Enviro edisi 14 - Air Pollution

Page 1

Enviro HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB PRESENTS:

Tidak untuk diperjualbelikan

14th edition/2014

the green guide

Highlight: Volatile Organic Compounds Pollution Kilas Lingkungan: Terbakar, Hutan Kita Around the World: The Most Polluted Cities and Cleanest Cities

AIR POLLUTION

Lifestyle: Public or Personal Transportation?


Disponsori oleh:

Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

PT Elnusa Tbk. support:

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB 5

Graha Elnusa Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560, Indonesia www.elnusa.co.id

PT Elnusa Tbk. Drilling & OilďŹ eld Services Geoscience Services: Land, Marine, Transition Zone, Processing


g e ty o u r d a i l ye c o p r o d u c t s .

CHE CKOUTOURCOLLE CTI ONS:

ENVs t or e

ENV_ HMTL

ENVHMTLI TB


Editor’s Letter Pencemaran udara, terutama di perkotaan, pada saat ini bukanlah masalah yang baru. Menurut data WHO setiap tahun diperkirakan sekitar 3 juta orang meninggal karena pencemaran udara atau sekitar 5% dari 55 juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Tingginya emisi dari kendaraan bermotor di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat pencemaran udara tertinggi di dunia. Adapun polutan penyebab pencemaran udara di sekitar kita yang tanpa kita sadari berasal dari aktivitas kita. Enviro 14 kali ini akan memberi gambaran mengenai isu terkait “Pencemaran Udara� yang diharapkan dapat memperluas wawasan kita. Pencemaran udara sudah pasti terus terjadi tanpa kita sadari. Bagaimana kita mengurangi pencemaran tersebut adalah pilihan kita untuk memulai. Selamat membaca, get the green guide, think, and do the green lifestyle!

Eugenia Agni Dwi H.

Editor in Chief Enviro Edisi 14

4


CREWS Person in Charge Dimas Haryo Adi Prakoso Supervisor Kaysha Floren Editor in Chief Eugenia Agni Dwi H. Managing Editor Renata Maharani Public Relation Manager Musfiandini Zahra Reporter Director Sylvia Kurniawati Reporters Silvany Dewita Akbar Syahid Rabbani

Senior Editor Mezy Fadhila Editors Rakhmat Abimanyu Annida Ferani R.

Layout Director Yessica Ayuningtias Layouters Aghnia Qinthari Kartika Kusumadewi Noviani Ima W.

Finance Manager Farida N. Yusriyani Finance Staff Wulan Purnama Dewi Nadia Risky Putri

Production & Distribution Agung Kusumawardhana P&D Staff Muhammad Andhika P. 5


nv i r o DearE

ma uk i r i ms a r a n, k ome nt a r , a t a u k i r i t i kk ema j a l a hE nv i r o? k i r i me ma i l k a muk e : envi r o. hmt l @gmai l . c om

6


PT Elnusa Tbk. support:

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB 5

Graha Elnusa Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560, Indonesia www.elnusa.co.id

PT Elnusa Tbk. Drilling & OilďŹ eld Services Geoscience Services: Land, Marine, Transition Zone, Processing


E T N N T O S C 24

4 5 6 32 46 48

routine Editor’s letter Crews Dear Enviro Fotografi Tentang TL HMTL ITB

highlight 5W1H Air Pollution 10 Volatile Organic Compounds 16 Pollution AQMS, Get The Better Air 18 Quality event 12 ICCC (Indonesia Climate Change Centre)

18

kilas lingkungan Terbakar, Hutan Kita 20 Pencemaran Udara oleh 22 Letusan Gunung Berapi

this edition

Cover Enviro edisi kali ini menggambarkan masalah polusi udara yang paling dominan, yaitu kendaraan bermotor. Salah satu usaha untuk mengurangi pencemaran udara adalah dengan bersepeda. 8


42 10 36

Kontributor artikel: Nadiyatur Rahma W. (TL 2010) Siti Nur’anisah (TL 2011) Ricky Alamsyah (TL 2012) Dynta Trishana S.T. (TL 2009) Annisa Rizky Safitri (TL 2012) Syahbaniati Putri (TL 2010) Amrini Amalia S. (TL 2011)

This EDItiON 14 Did You Know: REDD+ 15 You Say So 24 Lifestyle: Public or Personal Transportation? 28 Around The World: The Most Polluted and Cleanest Cities in The World 31 Did You Know: Facts About Air Pollution 36 Riset Teknologi: Bahan Bakar Bersih 38 Profil 40 Riset Teknologi: Carbon Capture & Storage 42 Rekomendasi 44 Tips 45 Surf The Net 47 Tentang RIL

Freelance: Yuniki Mediayati (TL 2011)

9


F ot o: ht t p: / / f l i c k r . c om


w

ak t umendengark at ak at a‘ ai rpol l ut i on’ ,apa s i hy ang ada dipi k i r an k amu? Mungk i nj a wa ba nny aa da l a ha s a pk enda r a a n ber mot or ,a s a p pemba k a r a ns a mpa h,a s a p r ok ok,da nl a i nl a i n.Sebena r ny a ,a pa s i h pol us ia t a upenc ema r a nuda r ai t u?Menur ut per a t ur a n pemer i nt a h, penc ema r a n uda r a a da l a h ma s uk ny aa t a u di ma s uk a nny az a t , ener gi ,da r ik omponen l a i nk eda l a m uda r a a mbi enol ehk egi a t a nma nus i as ehi nggamut u uda r a t ur un s a mpa ik e t i ngk a tt er t ent u meny eba bk a n uda r aa mbi en t i da k da pa t memenuhi f ungs i ny a . Menur ut E P A ( E nv i r onme nt alPr ot e c t i onAge nc y ) ,ai rpol l ut i ona da l a hk ea da a ns a a tuda r amenga ndung ga s , debu, j a mur , da n/ a t a uba udenga nj uml a h y a ng da pa tmemba ha y a k a nk es eha t a n da n k eny a ma na nma k hl ukhi dup. Na h, k a r enaber ba ha y a ,di bua t l a hs ebua hs t a nda ra t a uba k u mut uunt ukuda r abeba s . Ba k umut ut er s ebut memua tz a t z a ta pas a j ay a ngdi per bol ehk a n di uda r adenga nj uml a ht er t ent u. ut an i t us ebenar ny a ada bany ak, I ndones i a mempuny a iper a t ur a nt er s endi r i Sumberpol i t ak at egor i k an menj adidua, y a ng menga t urt ent a ng penc ema r a n uda r a , namun dapatk y a i t ua da diPer a t ur a n Pemer i nt a h no.41 y ai t u s umber ber ger ak ( poi nt s our c e) dan t a hun 1999.Per a t ur a nt er s ebut menga t ur s umbert i dakber ger ak( mobi l es our c e) .Cont oh t ent a ng ha l ha lmenda s a rt er ma s ukpenger - dar is umberber ger ak adal ah k endar aan dan t i a npenger t i a nda nha l ha ly a ngber hubun- c ont ohs umbert i dakber ger akadal ahi ndus t r i ga ndenga npol us i uda r a . danpembangk i tener gi . Set i appol ut anat auemi s iy angdi k el uar k anol eh s umberhar usmemenuhis t andaremi s is es uai diper at ur an.Mak adar ii t u,di per l uk anadany a uj iemi s iagaremi s iy ang di k el uar k an aman unt ukl i ngk ungan. Sebenar ny a,s emak i nc anggi ht ek nol ogi ,s ehar us ny aemi s iy angdi k el uar k anl ebi hr amahl i ngk ungan.Namun,penggunaan bahan bak ar y angt i dakt epat ,mes i nmes i nt uay angmas i h di gunak an,at aupun pol a pemak ai an mes i n y ang t i dakbenardapatmembuatemi s iy ang di k el uar k ans umbermenj adibur uk.J adi ,j angan l upaunt ukmemi l i h bahan bak ary ang r amah l i ngk ungan,mer awatmes i n,danl ebi hbai kl agi k ur angipenggunaanal at al aty angdapatmenc emar iudar a, y a!


ev e nt

ITB dan ICCC I Selenggarakan Kuliah Umum Perubahan Iklim “Ini saatnya universitas untuk keluar dengan suatu inovasi dengan tantangan perubahan iklim“ 12

ndonesia Climate Change Center (ICCC) bekerjasama dengan ITB menyelenggarakan ICCC Public Lecture on Climate Change dengan tema “Transformasi Ekonomi berbasis Energi Terbarukan” pada Sabtu (26/04/14) di Aula Barat ITB, pukul 09.00 11.00 WIB . ICCC merupakan sebuah lembaga yang dibentuk melalui kerja sama antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia di bawah kerangka Comperhensive Partnership Program. Acara ini ditujukan sebagai sarana berbagi pengetahuan sehingga dapat menciptakan rasa ingin tahu terhadap isu pemanfaatan energi terbarukan dalam kebijakan ekonomi serta pengembangan biofuel untuk transportasi hijau serta listrik terutama untuk daerah terpencil dan kepulauan.


ICC Manager, Farhan Helmy memberikan sambutan sebagai moderator dalam Kuliah Umum Perubuahan Iklim 26 April 2014 di ITB

Rahmat Gobel Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia

Melalui dialog ini, ICCC dan ITB berharap dapat memfasilitasi dan mengomunikasikan informasi terkini terkait dengan sains dan teknologi. Selain itu, dialog ini juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman untuk mengatasi dampak dan potensi perubahan iklim dari para pembuat kebijakan, praktisi serta peneliti. Menghadirkan Rahmat Gobel (Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia) dan Artissa Panjaitan (LEDs Cluster Coordinator ICCC) sebagai pembicara, public lecture ini dipimpin oleh Farhan Helmy (ICCC Manager) sebagai moderator. Dalam paparannya, para pembicara memaparkan peran energi terbarukan dalam mendorong pembangunan ekonomi rendah emisi karbon dan kaitannya dengan potensi maupun keterbatasan dari pemanfaatan sumber energi lainnya serta kemungkinan dampaknya pada lingkungan dan perubahan iklim.

Dalam public lecture ini juga dijelaskan bahwa ICCC telah melakukan kajian pemanfaatan energi terbarukan dalam dua kajian, yaitu kajian tentang bio-ethanol di lahan terdegradasi dan Kajian Perspektif Baru untuk Menarik Investasi Energi Terbarukan (ET) dalam bidang Tanaman untuk Energi Listrik di Daerah Terpencil di Indonesia. Kedua kajian ini mengindikasikan bio-ethanol sebagai bahan bakar potensial untuk transportasi yang lebih hijau dan perbaikan neraca perdagangan demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan menjangkau daerah pedesaan serta temuan awal yang menunjukkan perlu adanya perubahan dalam perspektif alat ukur daya tarik investasi di Indonesia. “Ini saatnya universitas untuk keluar dengan suatu inovasi dengan tantangan perubahan iklim.� kata Farhan Helmy saat memberikan sambutan. 13


fakta hutan dan perubahan i kli m

Ol eh: Depar t emenKepr of es i anHMTL

Adas ek i t ar4mi l i arhek t arhut andi duni a,y ang menut upihampi r30 per s endar iwi l ay ahdar at anbumi . Sek i t ar56% dar ihut ani t uber l ok as idiwi l ay aht r opi sdans ubt r opi s .

I ndones i a memi l i k i hut an t r opi sk et i gat er l uasdiduni a– hany aBr az i ldanKongoy ang mempuny aihut ant r opi sy ang l ebi hbes ar .

Pada s ek i t art ahun 1990 s ampai dengan 2005, duni at el ah k ehi l angan 3 per s endar i t ot al l uasar eal hut an y ang ada dengan r at a–r at apenur unan0, 2 per s enpert ahun.

REDD

+

KenapaREDD+?t anda‘ pl us ’dibel ak angny amenambahk an k ons er v as idan pengel ol aanhut ans ec ar al es t ar i ,pemul i han hut an dan penghut anan k embal i ,s er t a peni ngk at anc adangank ar bonhut an. REDD ( Reduc i ng Emi s s i on f r om Def or es t at i on and F or es t Degr adat i on,at au pengur angan emi s i dar i def or es t as i dandegr adas i hut an) : Mek ani s me unt uk menghadapiper ubahan i k l i m dengan c ar amember i k an k ompens as ik epada pi hak pi haky ang mel ak uk an penc egahan def or es t as idandegr adas ihut an Di t i ngk ati nt er nas i onal pembel i j as a ak an membay ar s ec ar a s uk ar el a at aupun waj i b k epada peny edi a j as a( pemer i nt ah at au badanbadan s ubnas i onal di negar a ber k embang)unt ukj as al i ngk ungan( pengur anganemi s idar idef or es t as idan degr adas i hut an) , at au k egi at an y angdapatmember i k anj as at er s ebut( r ef or mas i t enur i alunt ukpenegak anhuk um) .

Hut an menut up 86–93j ut a hek t ar ,at au hampi rs et engah t ot alwi l ay ahdar atnegar aI ndones i a. Menur utdat at er ak hi rKement er i anKehut anan,I ndones i ak ehi l angan 1. 18 j ut a hek t arhut ans et i apt ahunny a.

9dar i10

Negar ay angmemi l i k ihut anpr i merl ebi hdar i 80per s endi duni at el ahmengal ami penur unan l ebi hdar is at uper s endar ik ur unwak t u2000– 2005di ant ar any aI ndones i a( 13%) ,Mex i c o( 6 %) , PapuaNewGui nea( 5%)danBr az i l( 4%) . Papua Nugi nidan Kos t a Ri k amenj abar k anpr opos al pengur angan emi s i def or es t as ipada di s k us iper ubahan i k l i m pada t ahun 2005. I s u pengur angan emi s idar i def or es t as i dan degr adas i mendapat k er angk a huk um awaldal am CoP 13 diBal i , 2007.Keput us anBal i ,di s ebut denganBal iAc t i onPl an( BAP) , ant ar a l ai n member i das ar huk um pengembangan s k emadan pr oy ekper c ont ohanREDDs aati ni Dal am k onv ens iper ubahan i k l i m t er ak hi r di Canc un t ahun 2010, duni a t el ah s epak atunt ukmemas uk k an REDD+ dal am mek ani s me y ang ak an ber l ak us et el ah Pr ot ok olKy ot o ber ak hi rdi t ahun 2012. Pr ot ok olKy ot o ak an ber ak hi r pada t ahun 2012 dan k eber has i l anny a di per t any ak an.


YOU SAY SO

kegiatan dan kebiasaan masyarakat saat ini walaupun sepele ternyata dapat menyebabkan pencemaran udara

Menurut saya sebagian besar masyarakat terlebih mahasisw sebenarnya sudah mengetahui hal-hal apa saja yang berpotensi terhadap pencemaran udara. Namun yang sangat disayangkan, mereka tetap saja melakukan hal-hal seperti pembakaran sampah, penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar, terlalu konsumtif dalam menggunakan kendaraan dan sebagainya. Saya yakin, sebagian besar mahasiswa sudah cukup berwawasan lingkungan. Maka, mahasiswalah yang harus menjadi pelopor dalam menerapkan ecolifestyle. Salah satunya, mari bersama-sama bijak dalam berkendara. Setidaknya kita berkontribusi untuk meminimalisasi potensi pencemaran udara. Dengan demikian, kita berkontribusi untuk menjaga kesehatan kita. Peduli lingkungan berarti peduli juga terhadap dirimu dan anak cucumu kelak.

Adnanta Rio Teknik Kimia 2011

Nurhaida Adha Putri TL 2012 Ketua U-Green ITB

Alasan lupa atau malas mematikan alat elektronik ketika tidak digunakan merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Padahal itu jelas memboroskan energi dan menimbulkan pencemaran udara. Mari kita lakukan perhitungan sederhana dengan asumsi-asumsi tertentu. Contoh sederhana, lampu 15 watt yang lupa dimatikan selama 1 jam/hari selama 200 hari. Kebutuhan energi total = 15 watt x 3600 s x 200 = 10.800 kJ. Kebutuhan energi diperoleh melalui pembakaran batubara subbituminous yang banyak di Indonesia. Kandungan energi batubara = 22.606 kJ/kg dengan kandungan karbon = 43,4 % berat (Considine, 1974). Jumlah batu bara yang dibutuhkan = 0,47 kg. Asumsi batubara terbakar sempurna sehingga semua karbon bereaksi menjadi karbon dioksida maka emisi CO2 yang dihasilkan = 0,74 kg CO2 /kg batubara selama 200 hari. Itu untuk 1 lampu. Bayangkan dalam sebuah bangunan ada berapa banyak lampu. Bayangkan jika alat elektronik lain juga seperti itu. Perlu diingat bahwa emisi yang dihitung hanya CO2, padahal kita tahu bahwa pembakaran batubara juga menghasilkan emisi udara lain seperti SOx, NOx,, dan lain-lain. Inilah kontribusi nyata kita bagi pencemaran udara melalui hal kecil sehari-hari. Jadi masih mau lupa mematikan alat elektronik ketika tidak digunakan?

Kontribusi masyarakat terhadap polusi udara adalah emisi kendaraan bermotor. Menurut saya masyarakat cukup tahu tentang emisi kendaraan bermotor. Namun, hal itu mereka kesampingkan karena kebutuhan mereka akan kendaraan untuk bepergian. Tata kota Indonesia yang belum efektif memaksa mereka harus mengendarai kendaraan dengan jarak yang relatif jauh per hari dan kebanyakan lebih nyaman berkendaraan pribadi. Oleh karena itu, harus ada sosialisasi dari pihak berwenang dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi agar emisi kendaraan bermotor bisa berkurang.

Mega Liani Putri FTSL 2013

15


hi g h li g h t

Volatile Organic Compounds pollution Oleh: Nadiyatur Rahma TL 2010

Ternyata polutan VOC sangat dekat dengan keseharian kita, sudah sejauh mana kita waspada?

V

olatile Organic Compounds (VOC’s) merupakan senyawa kimia karbon yang mudah menguap ke udara pada kondisi normal atau suhu kamar. Selain karbon, VOC’s mengan dung molekul lain seperti hidrogen, oksigen, sulfur, nitrogen, dan golongan halogen. Banyak sekali se nyawa kimia organik yang dianggap sebagai VOC’s seperti senyawa golongan aldehid, keton, dan hidrokarbon. Namun tidak semua senyawa organik dianggap VOC ketika senyawa tersebut tidak me nguap pada suhu kamar.

Seringkali VOC’s diidentikkan dengan solvents (pelarut) dan digolongkan kedalam HAP (Hazardous Air Pollutant) . VOC’s yang terlepas ke udara berkontribusi sebagai pencemar udara baik indoor maupun outdoor. Berdasarkan penelitian US Environmental Protection Agency menyatakan jika konsentrasi VOC di udara indoor lebih tinggi 2 hingga 5 kali dibanding di outdoor. VOC’s sangat mudah ditemui pada kegiatan sehari-hari seperti cat, varnishes, lem, bensin, pembersih, asap rokok, pestisida, cat kuku, pengharum ruangan, hair spray dan minyak wangi.

16

Jamur dari AC AC tidak dapat menghilangkan patogen, VOCs, dan bau

VOCs dari parfum, hair sprays, komestik, dan pengharum ruangan

Udara outdoor mengandung: materi partikulat, patogen, VOCs, bau, dan emisi

Jamur, lumut, dan bau

Patogen dari penyemprot aerosol air toilet Debu dari karpet, gorden, dan perabotan

VOCs dari kompor tanpa ada ventil


r gas lasi

Selain itu emisi VOC juga dihasilkan dari sumber alami dan antropogenik (kegiatan manusia). Sumber alami VOC mencakup vegetasi, kebakaran alami hutan dan binatang. Pohon mengeluarkan VOC dalam bentuk isoprene dan monoterpenes yang memberikan bau tertentu pada pohon. Fungsi senyawa VOC pada pohon adalah untuk mencegah serangga dan binatang berbahaya, sebagai respon stress dan menarik pollinators. Sedangkan sumber antropogenik VOC dapat ditemui pada daerah padat penduduk dan kawasan industri. Sumber alami dapat menyumbang 88% total emisi VOC dan sumber antropogenik menyumbang 12%. Walaupun sumber alami menyumbang emisi VOC lebih besar, emisi dari sumber antropogenik harus ditekan.

Photochemical Oxidants

NOx

VOC

Sektor Transportasi

Substansi berbahaya

Proses industri dan mesin Pembaka- Vegetasi ran

Sumber antropogenik VOC

Sumber alami VOC

Senyawa VOC merupakan bahan utama pembentukan ozon troposferik (berbahaya bagi manusia) yang merupakan salah satu komponen pembentukan smog (kabut asap) dengan bantuan sinar matahari.

VOCs dari karpet, bahan gorden, perabot, pelapis, cat, dan pernis

Rambut / bulu binatang

Ilustrasi Pembentukan Photochemical Oxidants (Ozon)

AC mensirkurlasi udara dalam ruangan, dan tidak menukar udara dan membersihkan udara, menghilangkan patogen atau efektif menangani polusi dari sirkulasi lokal

Smog dapat mengakibatkan penurunan visibilitas, mengganggu kesehatan manusia dan merusak vegetasi. Sedangkan paparan VOC terhadap manusia dapat menurunkan kinerja fungsi sistem pernapasan, iritasi mata, hidung dan tenggorokan, kehilangan fungsi saraf, nausea, kerusakan ginjal dan hati. Beberapa materi organik terdeteksi dapat menyebabkan kanker terhadap hewan. Beberapa gejala penyakit akibat paparan VOC’s adalah kelelahan, sakit kepala, alergi pada kulit, pusing, penurunan level serum cholinesterase, emesis.

Bagaimana cara mencegah atau menguragi polusi VOC dalam ruangan?

VOCs dari produk pembersih dan insektisida

VOCs dari peralatan elektronik

Sumber polusi udara dalam ruangan (sumber: www.precisionnutrition.)

Batasi pemakaian / hindari produk yang mengandung benzene dan metilen klorida (cat, tiner, dan cat semprot aerosol) Ikuti instruksi label produk yang digunakan Buang kaleng bahan kimia bekas Menambah ventilasi ruangan Menambah tanaman untuk membersihkan udara (broadleaf lady palm, lily turf, peace lily, spider plant, red-edged dracaena, dan English Ivy)

17


h i g h li ght

AQMS:

Singapore Suffers From Air Pollution Marina Bay diselimuti oleh kabut asap pada bulan Juni 2013 silam. Kabut asap ini merupakan kabut asap kiriman dari Indonesia akibat adanya kebakaran hutan di Riau. Kondisi udara Singapore yang tertutup kabut asap merupakan kondisi udara terburuk selama 16 tahun terakhir. (foto: www.zimbio.com)

GET THE BETTER AIR QUALITY Udara merupakan kebutuhan dasar manusia, tanpa udara manusia tidak dapat bertahan hidup. Manusia selama ini mendapatkan udara untuk bernafas secara cuma – cuma dari lingkungan. Sayangnya, belum banyak yang tahu bagaimana kualitas udara yang selama ini mereka hirup. Namun, saat ini sudah dikenal sistem pemantauan kualitas udara yang bernama AQMS.

Oleh: Siti Nur’anisah TL 2011

A

QMS (Air Quality Monitoring System) dilakukan mengingat semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan juga in-

dustri yang menyebabkan timbulnya pencemaran udara. Selain itu, data kualitas udara yang dihasilkan dapat dijadikan bahan untuk membuat sistem pemantauan dan pengendalian pencemaran udara yang sesuai.

London Air Quality Monitoring Station Salah satu stasiun alat untuk mengetahui kualitas udara di Kota London, ditempatkan di daerah jalan raya, yaitu di Shaftesbury Avenue. Tujuan nya adalah untuk mengetahui polusi yang ditimbulkan dari sektor transportasi. (foto: www.geograph.org.uk)

Sistem pemantauan kualitas udara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : Continuous Monitoring System Sistem ini dilakukan secara terus menerus, 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Dari hasil pemantauan ini dapat diketahui kualitas udara di lokasi pengambilan sample.

A

B

Non – Continuous Monitoring System Sistem ini dilakukan dalam periode tertentu, biasanya 1 tahun 1 kali. 18

ISPU di Riau ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kualitas udara di suatu kota, dilihat dari beberapa parameter. Kondisi udara di Kota Riau sempat mencapai tingkat Berbahaya ketika kabut asap terjadi pada Maret 2014 lalu. Akibatnya, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat berkegiatan diluar rumah. (foto: www.bertuahpos.com)


Kota Bandung

AQMS telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia

Singapura

Pemantauan kualitas udara di Kota Bandung sudah dimulai sejak tahun 1999 dengan sistem Continuous Monitoring System yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Pada tahun 2004, terjadi kerusakan teknis di dalam proses transmisi data sehingga program AQMS tidak dapat dilanjutkan. Program pemantauan kualitas udara dimulai kembali pada tahun 2007 yang diselenggarakan oleh BPLHD (Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah). Hingga tahun 2014, Kota Bandung telah memiliki 5 lokasi pemantauan kualitas udara.

Negara Singapura menggunakan sistem Telemetric Air Quality Monitoring & Management System dalam melakukan pemantauan kualitas udara. Singapura memulai sistem pemantauan udara mulai tahun 1972. Singapura membagi wilayah negaranya dalam 4 daerah untuk melakukan pemantauan kualitas udara. Daerah tersebut adalah daerah industri, urban, pre – urban dan jalan raya. Pollutant Standards Index (PSI) digunakan untuk melaporkan konsentrasi kualitas udara yang secara rutin di lakukan. Dari tahun ke tahun, Singapura tidak pernah kesulitan dalam mengelola kualitas udara di negara mereka. Hal ini terbukti dengan hasil yang ditunjukkan oleh PSI.

Kota Palembang

AQMS di Kota Palembang dimulai dari tahun 2011 dengan sistem Continue Emission Monitoring (CEM). Pada tahun 2012, Kota Palembang mendapat bantuan berupa Mobile Air Quality Monitoring Station dari Mentri Lingkungan Hidup dan digunakan untuk memantau kualitas udara di 16 titik yang tersebar di Kota Palembang.

Pulau Bali

Pemantauan kualitas udara di Kota Denpasar dimulai sejak tahun 1998. Lokasi sampling diletakkan secara acak di 27 titik yang dioperasikan setiap hari selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.

London

Kualitas udara di Kota London telah lama dipantau, dimulai sejak tahun 1960. Pemantauan kualitas udara di Kota London dilakukan secara Continuous dan disebar di 100 lokasi berbeda di Kota London. Sampai saat ini, Kota London berhasil membuat kualitas udara di kotanya berada dalam kondisi baik. Hal ini ditunjukkan dengan konsentrasi polutan yang mampu menyebabkan pencemaran udara berada di konsentrasi yang rendah. Hasil pemantauan kualitas udara Kota London dilaporkan dalam laporan tahunan dan dapat diakses oleh masyarakat melalui London Air Quality Network.

Bukan hanya Indonesia, negara lain pun memiliki sistem pemantauan kualitas udara

Jepang

Untuk mengatasi pencemaran udara yang timbul akibat perkembangan di sektor industri, pemerintah Jepang membangun stasiun pemantauan kualitas udara di kota Tokyo, Osaka dan Amagasaki pada tahun 1960. Sistem pemantauan kualitas udara yang dilakukan oleh Jepang merupakan sistem Continuous atau sistem pemantauan yang dilakukan terus-menerus. 19


kil a s li ng k u n g a n

Oleh: Dynta Trishana, S.T. TL 2009

TERBAKAR, HUTAN KITA

Dianugerahi Tuhan sebagai negara kedua dengan luas hutan terbesar di seluruh dunia, ternyata Indonesia masih belum mampu menangani bencana kebakaran hutan secara efektif. Masih terekam jelas di ingatan kita peristiwa kebakaran hutan dan lahan gambut di Riau Februari 2014 lalu, dimana kurang lebih luas lahan terbakar mencapai 20.000 hektar yang mengakibatkan kualitas udara di Riau resmi berstatus berbahaya berdasarkan pemantauan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dalam beberapa bulan, serta menelan korban infeksi saluran pernapasan (ISPA) sebanyak 30.209 jiwa (data BNPB, 2014).

K

ebakaran hutan mengakibatkan pencemaran udara yang sulit dikendalikan. Asap yang ditimbulkan dari pembakaran hutan mengandung beberapa komponen gas dan partikel, antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2) serta partikel abu. Komponen gas dan partikel ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia dan kualitas udara. Akibat terpapar udara berbahaya ini, penderita ISPA, pneumonia, asma dan iritasi di Indonesia menjadi meningkat di tiap tahunnya. Untuk kasus kebakaran hutan Riau Februari 2014 lalu, peningkatan jumlah korban ISPA telah naik drastis hingga 172% dalam 1 bulan (data BNPB, 2014). Kebakaran hutan juga dikaitkan sebagai faktor potensial dalam peningkatan emisi gas rumah kaca di atmosfer yang berujung pada isu peningkatan suhu bumi atau global warming. Hutan dan lahan gambut memiliki peran penting sebagai carbon sinks atau tempat untuk menyerap gas CO2 berlebih di atmosfer. Oleh karena itu, eksploitasi terhadap ekosistem hutan yang berujung pada kebakaran hutan, memicu peningkatan emisi karbon dan pencemaran polutan di atmosfer setiap tahunnya. 20

Selain sektor kesehatan, kebakaran hutan juga menyerang sektor ekologi. Menurunnya jumlah serta kualitas sumber daya alam dan terancamnya populasi satwa liar juga semakin memprihatinkan. Asap tebal yang ditimbulkan dari hutan yang terbakar juga mempengaruhi penurunan produktivitas kerja sehingga dapat merugikan sektor ekonomi negara. Bappenas memperkirakan kerugian dari kebakaran 4,5 juta hektar hutan dan lahan pada peristiwa el nino 1997/1998 (kemarau panjang) mencapai angka 9,2 milyar US dollar. Bahkan bukan dari segi ekologi dan ekonomi saja, kerugian sektor transportasi dan hubungan luar negeri pun dapat terjadi jika asap yang ditimbulkan sampai ke negara tetangga dan memperburuk citra bangsa. Citra satelit peristiwa kebakaran hutan Riau Februari 2014 (foto: www.terra-image.com)


23 September 2013 Prov. Aceh Kab. Aceh Barat Kec. Johan Pahlawan + 4 Ha lahan gambut terbakar

18 Februari 2014 Prov. Riau Kab. Bengkalis Kab. Indragiri Hulu Keb. Kampar Kab. Kuansing Kab. Pelalawan Kab. Siak + 20.000 Ha hutan & lahan gambut terbakar

3 Oktober 2013 Prov. Jawa Tengah Daerah Taman Nasional Gn. Merbabu Dukuh Kajor Kab. Boyolali 27 Agustus 2013 Prov. Riau + 150 Ha lahan hutan terbakar area hutan & lahan gambut terbakar Penderita ISPA: 15.346 jiwa Pneumonia: 943 jiwa Asma: 974 jiwa Iritasi mata: 888 jiwa 25 September 2013 Prov. Kalimantan Tengah Iritasi kulit: 998 jiwa Kec. Jekan raya Kota Palangkaraya + 2 Ha lahan gambut terbakar

23 Oktober 2013 Prov. Sulawesi Selatan Gunung Sawah Kab. Luwu Timur area hutan & perkebunan terbakar 24 September 2013 Prov. Kalimantan Selatan Kota Banjar Baru Kab. Banjar + 100 Ha hutan, lahan gambut, & lahan pertanian terbakar

DATA KEBAKARAN HUTAN & LAHAN INDONESIA 2013 - 2014 sumber data : BNBP

Sebenarnya bencana kebakaran hutan sudah sering terjadi di Indonesia, namun masih belum menjadi isu favorit di negeri ini. Banyak faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut. Mayoritas hutan Indonesia masuk dalam kategori hutan hujan basah yang tidak memungkinkan bagi hutan terbakar dengan sendirinya. Dalam banyak kasus kebakaran hutan, kawasan yang terbakar adalah kawasan yang telah dibersihkan (land clearing) sebagai proses pembukaan lahan untuk persiapan pembangunan perkebunan. Pembukaan lahan dengan metode ‘membakar’ dinilai sebagai metode yang tidak menguras banyak biaya. Ditambah lagi besarnya peluang yang diberikan pemerintah kepada pengusaha untuk melakukan konversi lahan menjadi perkebunan monokultur seperti kelapa sawit, yang pada akhirnya merebut posisi hutan Indonesia. Dalam kasus Riau pun, polisi sudah menetapkan beberapa tersangka individu dan perusahaan yang terkait dalang kebakaran hutan Riau Februari lalu.

Penanganan pemadaman kebakaran hutan di Indonesia yang biasa dilakukan antara lain pemadaman api dengan semprotan air baik darat maupun udara, water booming dan rekayasa hujan buatan. Namun keefektifan dari metode pemadaman masih tergantung dari banyak faktor seperti faktor cuaca, luas dan banyaknya titik api. Untuk pencegahan kebakaran hutan sendiri, pemerintah Indonesia sudah membuat berbagai undang-undang perlindungan hutan, pemetaan bagi wilayah yang rawan dengan kebakaran serta membuat menara pantau. Namun, pencegahan terhadap kebakaran hutan ini belum terasa efektif karena masih kurangnya dedikasi pemerintah dan dukungan masyarakat akan penting nya konservasi itu sendiri. Kebakaran hutan yang terjadi setiap tahunnya merefleksikan bahwa masih minimnya penegakan hukum dan lemahnya kebijakan pengelolaan hutan dan lahan di Indonesia. Kesadaran tidak akan cukup untuk memulihkan kembali hutan Indonesia tanpa adanya bukti tindakan nyata dari setiap individu. Kelestarian hutan Indonesia adalah tanggung jawab kita sebagai bangsa Indonesia, jauhnya tempat tinggal kita dengan hutan tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak peduli. Dengan minimal memilih kebiasaan ramah lingkungan, kita bisa menjadi pendorong inovasi yang menjunjung tinggi nilai konservasi dan berkontribusi dalam misi penyelamatan hutan Indonesia. 21




li f e st yle

PUBLIC OR PERSONAL

TRANSPORTATION?

24

Kemacetan Bandung FOTO : Agung Kusumawardhana


‘‘

Faktanya akumulasi emisi lebih besar dihasilkan oleh alat transportasi pribadi, artinya ini menjadi kabar buruk bagi lingkungan. Namun alat transportasi umum di Indonesia masih belum mencapai keamanan dan kenyamanan yang baik. Hal ini kembali lagi kepada kita, yang lebih tau kebutuhan kita seperti apa.

‘‘

p

erpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya sudah dimulai sejak zaman paleolitikum yang bercirikan budaya berpindah tempat tinggal atau nomaden. Saat itu, manusia menempuh perjalanan jarak jauh dilakukan hanya dengan berjalan kaki. Metode berpindah tempat yang paling sederhana tersebut menjadi batu patok penanda dimulainya evolusi teknologi moda transportasi. Kemajuan yang cukup signifikan terjadi setelah ditemukannya roda. Sejak saat itu teknologi transportasi terus berkembang dengan penemuan perahu, kapal laut, sepeda, dan mobil tenaga uap. Setelah zaman industrialisasi, perkembangan teknologi transportasi semakin pesat dengan diaplikasikannya mesin uap untuk menggerakkan berbagai kendaraan. Sumber tenaga untuk kendaraan pun berganti dari tenaga uap menjadi bahan bakar. Saat ini, transportasi, baik milik pribadi maupun publik, seakan-akan telah menjadi kebutuhan dasar karena telah membantu manusia dalam menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain walaupun dipisahkan jarak beriburibu kilometer.

Emisi kendaraan telah menjadi isu penting di berbagai negara (foto: fuelandfriction.com)

Oleh: Syahbaniati Putri TL 2010

Sebagian besar masyarakat berpandangan bahwa kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor merupakan hal yang wajib dimiliki. Manusia bekerja lebih

keras tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, tetapi juga supaya bisa memiliki kendaraan pribadi. Mereka menganggap bahwa memiliki kendaraan sendiri dapat memberikan efisiensi dan kemudahan dalam melakukan pekerjaan. Masalah yang ditemui dari hal ini adalah melambungnya biaya yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan, baik untuk membeli bahan bakar minyak maupun untuk perawatan kendaraan itu sendiri. Terkadang kita melupakan bahwa efisiensi yang ditawarkan kendaraan pribadi bisa kita dapatkan juga dari kendaraan publik. Saat ini, moda transportasi publik dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, tergantung kebutuhan dan jarak yang ditempuhnya. Untuk perjalanan dalam kota kita dapat menggunakan bus atau mobil angkutan kota, sedangkan untuk perjalanan jauh dapat menggunakan kereta api, bus, kapal laut, atau pesawat terbang. Selain menawarkan efisiensi yang sama dengan kendaraan pribadi, yaitu mengantarkan kita ke tempat tujuan, moda transportasi publik juga menawarkan kelebihan lainnya yang cukup fundamental bagi kehidupan manusia sekarang ini. Kelebihan tersebut tidak lain berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Penggunaan bahan bakar minyak sebagai sumber energi selalu berkaitan dengan emisi yang dapat merusak kualitas udara ambien. Emisi yang dimaksud adalah gas karbon monoksida, karbon dioksida, NOx, SOx, Pb, partikulat, dan gas berbahaya lainnya. Sebagai gambaran, dari 5 liter bensin yang dikonsumsi sebuah mobil, dihasilkan sebanyak 15 kilogram gas karbon dioksida. Bayangkan, berapa banyak emisi gas yang dihasilkan oleh seluruh kendaraaan yang lalu lalang di perkotaan setiap harinya?

25


Pertumbuhan penduduk perkotaan yang mencapai 4% pertahun ( jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertambahan penduduk rata-rata nasional, yaitu 1,8%) menyebabkan peningkatan volume kendaraan pribadi yang turun ke jalan setiap harinya. Hal tersebut menyebabkan peningkatan emisi dan juga kema cetan. Kemacetan juga dapat berdampak

terhadap emisi karena mobil yang berhenti dengan mesin menyala menghasilkan lebih banyak emisi dibandingkan dengan mobil yang berjalan. Kita dapat membantu mengurai tali kusut ini dengan menggunakan transportasi publik.

Dewasa ini, pemerintah di berbagai daerah gencar melakukan pembaruan dalam hal transportasi. Bus Transjakarta merupakan contoh upaya pemeritah Jakarta untuk mengurangi kemacetan yang berujung pada harapan untuk memperbaiki kualitas udara ambien. Pemerintah daerah lainnya mengikuti jejak ibu kota dengan membuat moda transportasi serupa, misalnya Trans Metro Bandung dan Transjogja. Bahkan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, memberlakukan hari gratis naik Bus Damri bagi pelajar di hari tertentu. Namun bagaimanapun juga, penggunaan kendaraan pribadi masih tinggi jika melihat kondisi sistem transportasi yang ada saat ini. Tingginya tingkat kejahatan di kendaraan publik serta belum maksimalnya tingkat kenyamanan yang ditawarkan membuat orang yang memiliki kendaraan pribadi berpikir ulang untuk beralih ke transportasi publik. Hal ini menjadi PR untuk kita, bagaimana pemerintah mengawasi keberjalanan sistem transportasi dan memberikan kenyamanan serta rasa aman, dan tentu saja bagaimana kita menjaga infrastruktur yang telah disediakan bagi kita dengan sebaik-baiknya agar tidak hanya kita yang dapat merasakan manfaatnya. Memilih menggunakan moda transportasi publik merupakan pilihan yang bijak. Namun jika kamu termasuk orang yang meragukan tingkat keamanan dan kenyamanan kendaraan publik, gunakanlah kendaraan pribadi dengan bijak. Periksakan kualitas emisi kendaraan secara berkala atau gunakan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda. Sehat, murah, dan solusi terbaik untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor. Selamat bepergian!

Public transportation, or too public? (foto: moovit.co.il)

26


ar ound the wor ld

THE MOST POLLUTED CITIES

AND cleanest cities in the world Udara merupakan salah satu elemen paling fundamental yang mempengaruhi kehidupan di bumi. Pencemaran udara berlebih dapat menimbulkan perubahan kandungan udara sehingga dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem bahkan mempengaruhi iklim.

Berdasarkan WHO Air Quality Guidelines Global Update 2005, terdapat garis pedoman kualitas udara yang diaplikasikan di berbagai negara dengan parameter particulate matter (PM), ozone (O3), nitrogen dioxide (NO2) dan sulfur dioxide (SO2) sebagai acuannya. Dari penelitian dan survei yang dilakukan WHO dengan mengacu pada garis pedoman kualitas udara di atas didapatkan daftar kota-kota dengan kualitas udara terbaik dan terburuk sebagai berikut:

Oleh: Ricky Alamsyah TL 2012

27


Kota dengan Kualitas Udara Terbaik Kota dengan luas area sekitar 10.22 km2 ini merupakan kota yang natural dengan banyak bangunan-bangunan peninggalan yang berseni. Pepohonan yang hijau menghiasi seluruh pinggiran jalan. Kebiasaan masyarakat pinggiran di kota ini adalah lebih suka dan berorientasi pada berjalan kaki dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Program Trans Canada Highway di kota ini juga mengurangi jumlah kendaraan sehingga kondisi jalan sama sekali tidak macet dan konsentrasi asap akibat kendaraan sangatlah kecil.

Langley, Canada, USA

foto: http://en.wikipedia.org

Santa Fe, New Mexico, USA

Honolulu, Hawaii, USA

Ibukota New Mexico ini memiliki udara terbersih di Amerika Serikat, dengan tingkat ozon secara konsisten rendah. Terletak di wilayah dengan 1,5 juta hektar hutan, kota ini memiliki peraturan yang ketat untuk membatasi pembakaran kayu di udara terbuka.

Honolulu berjarak sekitar 2.000 mil dari daratan AS, mengandung sedikit sekali partikel dari hasil pembakaran batu bara. The Diamond Head dan Koko Kepala kawah berada di dekatnya dan kota ini memiliki tingkat ozon dan particular matter rendah serta menerima banyak hujan. Sebuah sistem transit yang dirancang dengan dedicated bus juga membantu untuk mengurangi emisi gas kendaraan bermotor. 28


Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Harvard International Review melakukan riset bahwa dua dari tiap lima orang dari 13,8 juta penduduk kota itu ini menderita penyakit pernafasan. Laporan itu mengatakan penyebab utama pencemaran udara New Delhi adalah asap dari knalpot mobil dan debu jalanan.

Delhi, India foto: http://asankhaya.blogspot.com

Beijing, China Kualitas udara Beijing telah menjadi begitu buruk karena kota itu baru-baru ini diliputi kabut berbahaya. Kota ini juga mencatat tingkat tertinggi di dunia dalam konsentrasi belerang dioksida dari tahun 2000 sampai 2005 dan tingkat ketiga tertinggi nitrogen dioksida setelah Sao Paulo dan Mexico City. Polusi meningkat pada 2008 karena meningkatnya jumlah kendaraan.

Mexico City, Meksiko, USA Menurut para peneliti dari University of Salzburg, Mexico City memiliki konsentrasi yang tinggi hampir di setiap polutan udara utama yang berbahaya, termasuk sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida. Sejauh ini, masalah terburuk yang mencengkeram kota ini adalah awan besar kabut asap yang menggantung di atas kota hampir setiap hari. Menurut WHO, Mexico City memiliki tingkat tertinggi tingkat ground-level ozone di dunia. 29


Berdasarkan data dari WHO mengenai Ambient Air Pollution (AAP) database update 2014 perihal data kualitas udara perkotaan tahunan dengan PM2.5* dan PM10* sebagai acuannya, didapati hasil kota dengan kualitas udara terbaik dan terburuk dari 1600 kota di 91 negara. Kota de-ngan kualitas udara terburuk adalah Delhi, India dengan PM10 sebesar 286 μg/ m3 annual mean dan PM2.5 sebesar 153 μg/ m3 annual mean. Sedangkan kota dengan kualitas udara terbaik adalah Langley, Kanada dengan PM10 sebesar 10 μg/m3 annual mean dan PM2.5 sebesar 4 μg/m3 annual mean. Terdapat perbedaan yang jauh dan signifikan di antara kedua kota tersebut. Faktor dari tinggi dan rendahnya konsentrasi PM dari kedua kota tersebut adalah berbagai aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran pada udara, terutama proses industri dan gas buangan transportasi.

Kota Jakarta (foto: http://stillmeliapurwati.blogspot.com)

Lalu, bagaimana dengan kota di Indonesia? Dari sumber yang sama didapati data untuk Jakarta, Indonesia dengan PM10 sebesar 48 μg/ m3 annual mean dan PM2.5 sebesar 21 μg/ m3 annual mean. Ternyata angka konsentrasinya melebihi WHO Air Quality Guidelines dan bernilai cukup besar. WHO Air Quality Guidelines menyebutkan bahwa nilai minimal dari PM2.5 sebesar 10 μg/m3 annual mean atau 25 μg/m3 24-hour mean dan PM10 sebesar 20 μg/m3 annual mean atau 50 μg/m3 24-hour mean Bukan hal yang mengejutkan, mengingat banyaknya aktivitas perindustrian dan jumlah kendaraan bermotor di ibu kota.

foto:http://unsplash.com

Gas buang kendaraan adalah salah satu sumber pencemaran udara akibat aktivitas manusia

"Because normal human activity is worse for nature than the greatest nuclear accident in history." -Martin Cruz Smith *PM2.5: partikel berukuran kurang dari 2,5 mikrometer **PM10: partikel berukuran kurang dari 10 mikrometer

30


31


fot o g r a f i

32


Throttle Fog Musfiandini Zahra 33


Hutan Paru-Paru Dunia Agung Kusumawardhana

34


fotogr afi

hijau.kuning.HITAM Yuniki Mediayati

Gulali Pahit di Langit Borneo Yuniki Mediayati

35


ri se t / t ek n ol og i

bahan bakar bersih Kebutuhan Indonesia akan udara yang bersih demi terjaminnya kesehatan manusianya, perlu dilakukan pembaharuan, dan kali ini dari kita akan bicara tentang bahan bakarnya. Bahan Bakar Bersih salah satu jawaban kebutuhan itu.

Oleh: Amrini Amalia Shafdar TL 2011

36

Mengapa Bahan Bakar Bersih? Berikut ini adalah alasan mengapa Bahan Bakar Bersih perlu dikembangkan: Bahan bakar bersih umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi kendaraan yang berkontribusi terhadap kabut asap, polusi udara, dan pemanasan global. Sebagian besar bahan bakar alternatif tidak diturunkan dari bahan bakar fosil yang merupakan sumber daya yang terbatas. Bahan bakar alternatif dapat membantu negara memenuhi kebutuhan energi secara lebih mandiri.

Bahan Bakar Alternatif Terdapat enam bahan bakar alternatif yang paling potensial. Beberapa diantaranya sudah banyak digunakan dan yang lainnya masih berupa bahan bakar eksperimental atau belum tersedia secara luas.

1

Etanol

Etanol adalah bahan bakar alternatif berbasis alkohol yang dapat diproduksi dari bahan organik dan memiliki nilai oktan tinggi dan emisi relatif rendah. Saat ini sudah dicanangkan mengenai regulasi pemerintah yang mewajibkan campuran etanol hingga 5% di Indonesia. Namun, untuk saat ini harga etanol masih relatif tinggi dibanding dengan gasoline. Maka dari itu teknologi pemrosesan minyak lebih berkembang daripada pemrosesan etanol. Etanol sebagai bahan bakar alternatif merupakan bahan bakar yang paling banyak menyita perhatian dunia. Riset untuk peningkatan efisiensi bahan bakar etanol sedang gencar dilakukan oleh beberapa produsen bahan bakar etanol bahkan juga oleh mahasiswa.


2

Gas Alam

Di Indonesia, kita mengenal gas alam sebagai Bahan Bakar Gas (BBG). BBG adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar yang sudah tersedia di banyak negara melalui berbagai fasilitas penyedia gas alam. BBG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. Bahan bakar ini dianggap lebih ‘bersih’ bila dibandingkan dengan bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. BBG menjadikan biaya operasional jauh lebih murah dan bersih jika dibandingkan penggunaan bahan bakar minyak. Tetapi sayang, ketika teknologi untuk konversi sudah dipersiapkan, sampai kini operasionalnya masih tersendat.

3

Listrik / fuel cell

Sel bahan bakar (fuel cell) merupakan sel elektrokimia yang mampu mengonversi bahan bakar (fuel) menjadi energi listrik. Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, seperti dengan menggunakan baterai. Kendaraan listrik mendapatkan sumber tenaganya dari baterai yang dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik standar. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.

Komponen mobil fuel cell (gambar: http://upload. wikimedia.org)

4

BIODIESEL

5

P-Series / Bahan Bakar Fleksibel

P-Series merupakan perpaduan bahan bakar etanol, gas alam cair, dan methyltetrahydrofuran (MeTHF). P-Series merupakan bahan bakar yang bersih dan beroktan tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel sehingga bahan bakar ini belum digunakan secara luas.

6

Metanol

Metanol juga dikenal sebagai alkohol kayu, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan yang didesain berbahan bakar M85, yaitu campuran 85% metanol dan 15% bensin, tapi pada saat ini perusahaan mobil sudah banyak yang tidak lagi memproduksi kendaraan berbahan bakar metanol. Karena di USA, bahan bakar metanol mendapatkan perhatian yang lebih kecil daripada bahan bakar etanol. Dukungan untuk etanol yang dibuat dari jagung bisa memunculkan beberapa keuntungan politik.

Salah satu Bis yang menggunakan bahan bakar biodiesel dari kacang kedelai (foto: http:// upload.wikimedia.org)

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang berbasis minyak nabati atau lemak hewan, salah satu bahan bakunya berupa limbah minyak makan dari restoran. Biodiesel banyak digunakan karena aman, biodegradable, dan dapat mengurangi polusi udara. Saat ini, mesin kendaraan dapat dikonversi untuk dapat membakar biodiesel dalam bentuk murni (B100), meskipun biodiesel juga dapat dicampur dengan diesel konvensional untuk digunakan pada mesin yang tidak dimodifikasi dengan rasio 2% (B2), 5% (B5), atau 20% (B20). 37


pr o f i l

profil dosen teknik lingkungan itb

puji lestari, ph.d

BIODATA Nama : Puji Lestari, Ph.D Tempat tanggal lahir : Sragen, 27 Mei 1960 Alamat : Komp. Setra Duta, Blok K5/29, Bandung 40151 Email : pujilest@indo.net.id Riwayat pendidikan : (1986) Universitas Gajah Mada Jurusan Teknik Kimia; (1996) di Illinois Institute of Technology Amerika Serikat bidang pencemaran udara

“...asap kendaraan bermotor adalah penyebab pencemaran udara paling banyak dari berbagai pencemar yang mungkin mencemari udara. Kandungan yang dimiliki oleh udara yang telah tercemar sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.�

38


S

alah satu dosen Teknik Lingkungan ITB yang termasuk kelompok keahlian polusi udara adalah Ibu Puji Lestari, Ph.D. Beliau memiliki riwayat pendidikan yang berbeda dengan keilmuan yang sedang beliau jalani saat ini. Beliau beralih dari teknik kimia ke teknik lingkungan dikarenakan ketertarikan beliau terhadap masalah lingkungan dan masih kurangnya ahli-ahli lingkungan, khususnya dalam bidang keahlian udara, yang ada di Indonesia. Beliau sudah menjadi dosen di ITB selama kurang lebih 15 tahun. Selama menekuni keilmuan teknik lingkungan, khususnya pada masalah pencemaran udara, Ibu Puji sudah banyak sekali mengikuti kegiatan-kegiatan yang berfokus pada masalah pencemaran udara ini. Seperti seminar-seminar internasional, risetriset tentang zat pencemar udara, dan ikut berpartisipasi membuat peraturan-peraturan me-ngenai baku mutu emisi udara di Indonesia. Seminar internasional tersebut menghadirkan beliau sebagai pembicara (invited speaker). Adapun tentang riset, riset dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik zat pencemar, bagaimana sumber, efek, dan juga distribusi zat pencemar tersebut di udara. Apa hal yang digunakan untuk mengatasi masalah pencemaran udara? Untuk mengatasi masalah pencemaran udara digunakan teknologi dan juga peraturan. Teknologi yang digunakan untuk mengatasi pencemaran udara diantaranya: wet scrubber, cyclone dan lain-lain. Selain teknologi, ada pula peraturan-peraturan tentang baku mutu emisi udara. Setiap jenis aktivitas manusia, seperti industri dan transportasi, diterapkan standar baku mutu emisi yang berbeda tergantung kepada zat pencemar apa yang dihasilkan dari kegiatan tersebut dan apa dampaknya bagi kesehatan.

Apakah sumber terbesar dari pencemaran udara saat ini? Hal yang paling Ibu Puji soroti adalah pencemar udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Menurut beliau, asap kendaraan bermotor adalah penyebab pencemaran udara paling banyak dari berbagai pencemar yang mungkin mencemari udara. Kandungan yang dimiliki oleh udara yang telah tercemar sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia. Kemajuan teknologi dan infrastruktur yang ada beriringan dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil. Semakin banyak kendaraan yang ada, semakin banyak muncul masalah kemacetan. Kemacetan yang terjadi menyebabkan bertambahnya risiko pencemaran udara. Hal ini disebabkan semakin lamanya waktu tempuh yang dibutuhkan sehingga semakin banyak asap kendaraan yang diemisikan ke udara. Meskipun demikian, sudah ada beberapa tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tercemarnya udara. Salah satunya adalah melarang penggunaan timbal pada bahan bakar fosil. Selain itu, penggunaan transportasi umum juga semakin digencarkan dan diperbaiki kualitasnya agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Ada pula kebijakan tentang standar baku mutu udara ambien maupun yang standar baku mutu udara yang diemisikan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi kendaraan bermotor, tapi juga berlaku bagi pelaku industri. Selain itu, telah diterapkan pula sistem-sistem pengolahan asap di industri-industri yang ada. Siapa saja yang berperan dalam mengatasi masalah pencemaran udara? Dalam penyelesaiannya, masalah polusi udara tidak hanya melibatkan pemerintah saja, masyarakat luas juga harus berpartisipasi dalam hal ini. Masyarakat dapat memulainya dari hal-hal kecil seperti tertib lalu lintas dan berpartisipasi untuk mengurangi kemacetan di jalanan dengan lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Penyuluhan-penyuluhan juga dapat diberikan kepada masyarakat agar lebih peduli tentang masalah lingkungan. Setidaknya masyarakat sadar bahwa polusi udara adalah hal yang dapat mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. 39


K

ar bon di ok s i da mer upak an gas r umah k ac ay ang pal i ng bany ak di has i l k an dar iak t i v i t asmanus i a. Ber bagais umberdar igasCO2 adal ah dar is ek t ort r ans por t as i ,ener gi ,i ndus t r i , domes t i k, dans umberl ai nny a. Bany ak upay a y ang bi s a di l ak uk an dal am mengur angi emi s i k ar bon di ok s i da pada at mos f er , di ant ar any a adal ahef i s i ens ipenggunaanener gidan us aha k ons er v as iener gi . Kons ep l ai n y ang dapatdi gunak an unt uk mengur angi emi s ik ar bon di ok s i da adal ah denganc ar bonc apt ur eands t or ageat au s er i ngj ugadi s ebutc ar bonc apt ur eand s e que s t r at i on. Car bon Capt ur e and S t or age ( CCS) adal ahpenangk apangasy angmengandungk ar bon( bi as any aCO2)y angt i mbul dar ipembak ar anbahanbak armi ny ak, pembak ar anpadagener at orl i s t r i k,dan s umber s umberl ai ns eper t idar ipr os es i ndus t r i . Kons ep CCS adal ah memi s ahk an CO2 dar iber bagaiemi s igas l ai nny a, k emudi andi pi ndahk ank es uat u k ompar t emen y ang memi s ahk an CO2 dar i at mos f er dal am per i ode wak t u t er t ent u.

Fot o:ht t p: / / f l i c kr . c om




E

mmet( Chr i sPr at t )adal ah s eor ang pr i a bi as ay anghi dupdiduni al ego. Suat uhar i Emmetber t emu dengan s eor ang gadi s ber namaL uc y( El i z abet h Bank s ) .L uc ymengat ak an bahwa s ebenar ny a Emmetadal ah pr i a s pes i aly ang bi s ameny el amat k an duni a.L uc y l al umengaj ak ny aber t emudenganor angor ang l uarbi as ay ang memi l i k ik emampuan s uper , di ant ar any aBat man( Wi l lAr net t )danVi t r uv i us ( Mor gan F r eeman) . Namun,t er ny at amer ek a t el ah s al ah mengi r a.Emmetbuk anl ah or ang y ang mer ek ac ar iunt ukmember ant ask ej ahat an.Pet ual angank oc akEmmetber s amas ek el ompokpahl awani nipundi mul ai .Mampuk ah Emmetmeny el a-mat k anduni al ego? F i l m y ang di r i l i ss ec ar ai nt er nas i onal ol eh War nerBr osPi c t ur espada7F ebr uar i2014i ni di s ut r adar ai ol ehPhi l L or ddanChr i sMi l l er . L ego The Mov i e mendapat k an r es pon y ang s angat bai k dar is eder etk r i t i k usf i l m,bai k diEr opa, Amer i k a at aupun duni a.Hali nit er l i hatdar i r at i ng y ang di ber i k an ol eh s i t us r ev i ew f i l m i mdb. c om. L egoTheMov i emendapat k an8dar i ni l aimak s i mal10 dan di anggap s ebagaif i l m ani mas it er bai kpadat ahun2014.


tips

Sang Environ-man,

Pahlawan Bumi

yang Melawan

Polusi Udara 1

Saatnya memulai dari diri sendiri. Menjadi pahlawan bisa dari sektor manapun dan yang paling penting, di mulai dari sekarang.

Menggunakan Transportasi Umum Tahukah kita bahwa alat transportasi adalah salah satu penyebab utama polusi udara? Ya, jumlah kendaraan pribadi yang banyak tentunya akan menghasilkan zat pencemar yang banyak pula. Jadi, penggunaan alat transportasi umum akan menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran udara yang terjadi di bumi kita.

Berhenti Menggunakan Pendingin Ruangan Akumulasi zat freon yang terkandung di AC dapat menjadi awal rusaknya ozon. Ozon yang rusak akan memicu terjadinya global warming. Tentu saja global warming berdampak langsung terhadap buruknya kualitas udara. Kualitas udara yang buruk dapat kita rasakan saat ini dengan pengapnya udara di daerah perkotaan.

3

Menanam Pohon Tahukah kamu bahwa satu pohon dapat menyerap 80%-90% zat pencemar untuk diolah kembali menjadi oksigen? Ya, dewasa ini menanam pohon adalah cara yang ampuh untuk menyegarkan bumi yang sudah panas ini. Sebagai manusia yang ingin tetap menjaga kualitas udara di bumi, menanam pohon adalah cara preventif yang dapat kita lakukan.

Menerapkan Eco – lifestyle Eco-lifestyle menjadi penting di zaman yang serba modern ini. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, terkadang menjadikan manusia lupa untuk tetap menjaga lingkungan. Eco – lifestyle dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan listrik seperlunya dan memakai air sesuai dengan kebutuhan.

5 44

2

4

Bersepeda Bike to work and bike to school tentunya menjadi slogan yang sering kita dengar belakangan ini. Ya, menggunakan sepeda adalah cara sederhana untuk ikut serta mengurangi pencemaran udara. Orang-orang yang sadar akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan akan mengerti bahwa menggunakan sepeda adalah sikap kepahlawanan yang berarti.

Menjadi pahlawan untuk bumi ini tidak mesti menjadi superhero, dengan melakukan 5 tips di atas secara tulus dan berkelanjutan, kamu sudah menjadi pahlawan untuk bumi kita tercinta ini. Let’s Go Green!


Surf The Net Jelajahi Website untuk Mengetahui Polusi Udara Kehidupan manusia akan selalu bergantung pada lingkungan. Ketika lingkungan telah tercemar, kehidupan manusia pun akan terganggu. Oleh karena itu, perlu ada perhatian dari manusia untuk selalu menjaga lingkungannya. Untuklebih meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap isu-isu lingkungan terutama mengenai pencemaran udara, yuk kita buka dan cermati isi website-website di bawah ini:

www.cleanairmakemore.com Sebagai masyarakat Indonesia, kita juga bisa mencontoh apa saja upaya-upaya dan dilakukan Maricopa County dalam menghadapi tantangan mengenai pencemaran udara di daerahnya. Situs ini memberikan informasi tentang bagaimana kualits udara, standar kualitas udara, dan juga cara-cara untuk mengurangi terjadinya polusi udara.

www.nrdc.org Mau tetap up to date mengenai isu lingkungan? www.nrdc.org menyediakan informasi mengenai isu-isu lingkungan dan juga sebagai media bagi masyarakat lintas bangsa yang ingin melakukan aksi terhadap lingkungan. NRDC merupakan komunitas para aksi lingkungan bangsa dengan 1,4 juta anggota dan aktivis online.

www.apis.ac.uk APIS (Air Pollution Information System) merupakan web yang menyediakan informasi mengenai polusi udara yaitu polutan yang ada dalam zat pencemar dan sumber-sumber pencemaran udara serta efeknya terhadap habitat dan spesies. APIS telah dikembangkan oleh lembaga konservasi Inggris serta Pusat Ekologi dan Hidrologi. 45


TEKNIK LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Teknik lingkungan sebagai salah satu bagian dari ilmu keteknikan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari tindakan kuratif dan preventif yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang terdiri dari air, tanah, udara, dan kesehatan lingkungan melalui pendekatan rekayasa teknik. Teknik Lingkungan dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap upaya untuk melindungi lingkungan hidup akibat kegiatan manusia, serta proteksi kesehatan dan keselamatan manusia aki-bat penyakit dan polutan yang terpapar di media tanah, air, dan udara melalui pendekatan rekayasa. Lalu apa saja yang akan dipelajari oleh seorang calon insinyur teknik lingkungan? 1. Rekayasa Air Minum dan Air Bersih Sarjana Teknik Lingkungan belajar bagaimana mendesain Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM), proses yang terlibat, sampai bagaimana menyalurkan air sesuai kebutuhan masyarakat. 2. Rekayasa Air Buangan Domestik pada aspek ini akan dipelajari mengenai proses dan desain unit-unit pengolahan air buangan seperti septic tank dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hingga desain saluran penyalur air hujan (drainase), yang fungsinya penting untuk mencegah banjir. 3. Rekayasa Air Buangan Industri Di jurusan ini akan diberikan ilmu untuk mendesain IPAL untuk industri dan proses apa saja yang harus ditempuh pada pengolahan agar mencapai kadar aman untuk dibuang ke lingkungan. 4. Pengelolaan Limbah B3 Bahan yang bersifat berbahaya dan beracun yang digunakan dalam industri akan keluar sebagai limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sarjana teknik lingkungan mempelajari bagaimana penanganan limbah B3 tersebut.

5. Pengelolaan Sampah Cara mengelola sampah perkotaan yang baik, mulai dari pemilahan di sumber sampai mendesain landfill atau tempat pembuangan akhir yang optimal juga akan dipelajari di jurusan teknik lingkungan. 6. Kesehatan dan Toksikologi Lingkungan Aspek ini mengandung elemen-elemen lingkungan, penyakit, jalur penyebaran, dan bagaimana mengukur kadar toksisitas limbah dan tingkat bahayanya bagi lingkungan hidup. 7. Sanitasi Masyarakat Pada topik pembahasan ini, calon sarjana teknik lingkungan akan mempelajari bagaimana menyediakan infrastruktur sanitasi dan air minum yang sesuai dengan karakter masyarakat di daerah tersebut. 8. Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Udara Di jurusan teknik lingkungan akan dipelajari tentang udara, mulai dari penyebaran emisi dari cerobong di industri sampai mengukur kadar polutan di suatu kota. Aspek ini juga akan mempelajari cara mendesain unit-unit pengendali pencemaran udara supaya polutan-polutan dari industri tidak mencemari lingkungan. 9. Pengelolaan Lingkungan Di pengelolaan lingkungan akan dipelajari pemodelan kasus terkait masalah lingkungan, analisis dampak lingkungan dari suatu aktivitas manusia, penerapan sistem manajemen lingkungan, kesehatan lingkungan kerja, dan lain-lain. 10. Teknologi Bersih Pada topik yang satu ini akan dipelajari tentang aplikasi 3R di industri. Tidak hanya mengurangi timbulan limbah, teknologi bersih bisa menghasilkan keuntungan lain yaitu hasil produksi meningkat atau mengurangi konsumsi bahan baku baru.

46


Rekayasa Infrastruktur Lingkungan SAUDARA BARU TL

1

Apa dasar pemikiran dibentuknya program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan? Pengembangan bidang infrastruktur lingkungan saat ini dirasakan masih kurang mendapat dukungan.

2

Kebutuhan Sarjana engineering bidang infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi sangatlah mendesak dalam mencapai target MDG.

3

Penyelenggarakan program Pendidikan Sarjana Teknik bidang Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi sangat dibutuhkan di Indonesia saat ini.

4

Profil sarjana Teknik Lingkungan saat ini yang lebih cenderung terjun di dunia industri membuat pelayanan masya-rakat lebih tertinggal. Hal inilah yang semakin memperkuat jurusan RIL sangat perlu untuk segera dibentuk dan dijalankan .

Apakah Visi Program Studi RIL? Prodi RIL yang memiliki keunggulan kompetitif dan handal serta bermartabat di tingkat global dalam bidang rekayasa lingkungan binaan, terutama bidang penyediaan air bersih dan sanitasi, di lingkungan permukiman, perkotaan dan pedesaan, yang bersama dengan unit-unit lain di ITB dan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera.

Apakah Misi Program Studi RIL? Menyiapkan lulusan sarjana teknik yang handal dalam menangani berbagai masalah lingkungan bidang keteknikan, khususnya lingkungan binaan manusia di wilayah perkotaan dan pedesaan, dan dapat memadukannya dengan pemahaman manajemen lingkungan. Menyiapkan tenaga sarjana teknik yang mampu secara profesional memecahkan masalah kerekayasaan terkait penyediaan air bersih dan sanitasi yang ditemui baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar Indonesia. Menyiapkan tenaga ahli dan profesional yang men-titik-berat-kan pada pengembangan IPTEK yang relevan dengan masalah lingkugan, khususnya yang relevan dengan kondisi Indonesia. Menyiapkan tenaga professional dalam bidang air bersih dan sanitasi dalam pemenuhan kebuthan dasar manusia dan meningkatkan kinerja sarana dan prasarana sesuai dengan kriteria standar yang berlaku.

Apa perbedaan utama antara jurusan Teknik Lingkungan dan jurusan RIL? Program Sarjana Teknik Lingkungan (Environmental Engineering Program): lebih mengkonsentrasikan kurikulumnya untuk mencetak Sarjana Teknik dengan kompetensi lulusan pengelolaan dan pengendalian pencemaran Lingkungan, dengan target pasar utama adalah industri. Program Sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (Environmental Infrastructure Engineering): lebih mengkonsentrasikan kurikulumnya untuk mencetak Sarjana Teknik dengan kompetensi lulusan bidang kerekayasaan air minum, limbah, dan sanitasi (water-waste and sanitation engineering), dengan target utama pasar yang terkait dengan public utility.

47


HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN ITB “ Environment Euphoria merupakan salah satu bentuk program kerja yang ada di Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB yang mencoba menunjukkan gaya hidup yang berbasis lingkungan kepada masyarakat “

H

impunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB (HMTL ITB) didirikan bersamaan dengan kelahiran jurusan Teknik Penyehatan (HMTP) pada 10 November 1962. Seiring dengan bergantinya nama Teknik Penyehatan menjadi Teknik Lingkungan, himpunan yang bernama Himpunan Mahasiswa Teknik Penyehatan (HMTP) ini pun turut berganti nama menjadi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) pada 10 November 1988. HMTL merupakan organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai wadah mahasiswa Teknik Lingkungan untuk berkarya, belajar, dan mengembangkan potensi yang ada sejalan dengan pendidikan formal di Program Studi Teknik Lingkungan ITB. HMTL memilki lambang yang pada lambang tersebut terdapat makna tertentu terkait dengan keilmuan Teknik Lingkungan. Pohon kalpataru pada lambang tersebut melambangkan lingkungan hidup. Garis hitam tebal di atas dan dibawah melambangkan T dan L. Lima garis di kiri dan di kanan menggambarkan sub jurusan yang ada yaitu air, udara, pengelolaan lingkungan, kesehatan, dan buangan padat. Gelombang berwarna biru melambangkan air. Gambar Ganesha di pojok kiri bawah melambangkan ITB.

48

Setiap tahunnya HMTL memiliki program kerja yang bertemakan lingkungan. Pada kepengurusan 2014/2015 kali ini program kerja tersebut adalah ECOPROJECT, yang terdiri dari lomba, seminar dan FGD, Desa Mitra serta pameran. Desa Mitra HMTL 2013 pada tahun sebelumnya telah dilaksakan di Desa Cimanggu (Cibayun), Kecamatan Ngaprah, Kabupaten Bandung Barat. Pada tahun ini Desa Mitra akan dilaksanakan kembali tentunya dengan fokus tentang edukasi air kepada masyarakat. Setiap tahunnya Desa Mitra selalu mencoba membuat masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang keilmuan teknik lingkungan itu sendiri, setidaknya pengetahuan-pengetahuan tersebut merupakan hal yang mereka temui dalam keseharian mereka dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain Desa Mitra, program kerja HMTL lainnya yang juga bertemakan lingkungan adalah pameran. Ini sedikit berbeda dengan program kerja pada tahun sebelumnya yaitu Envoria atau Environmental Euphoria yang berbasis keprofesian Teknik Lingkungan. Envoria sendiri mencoba menunjukkan kepada masyarakat luas gaya hidup yang berbasis lingkungan. Untuk pameran, kemasan yang dibawakan akan sedikit berbeda. Pada pameran nantinya akan ada pameran karya-karya yang berbasis keilmuan teknik lingkungan.


E

mer upa k a npr ogr a mk er j aHi mpuna nMa ha s i s wa T ek ni kL i ngk unga nt a hunk epengur us a n2 01 4/ 2 01 5y a ngt er di r i da r i 3ma t aa c a r a , y a i t u: SEMI NARDAN FOCUSGROUPDI SCUSSI ON F oc usGr oupDi s c us s i ony a ngdi l a k uk a nol ehma ha s i s waT ek ni k L i ngk unga nda r i ber ba ga i Uni v er s i t a sdi I ndones i adi ha r a pk a n a k a nmembent ukk es epa k a t a ns eba ga i l a ngk a hunt uki k ut s er t ada l a m menc a pa i t a r get1 00%a k s esa i rmi num, 0%k a wa s a nper muk i ma nk umuh, da n1 00%s a ni t a s i l a y a k . Kes epa k a t a ny a ngt el a hdi s et uj ui a k a nmenj a di out putny a t ada r i k egi a t a n F GDi ni . Semi na ry a ngdi l a k s a k a ngunamember i k a nwa wa s a nmengena i a i rber s i hda ns a ni t a s i na s i ona l di ha r a pk a nda pa tmeni ngk a t k a nk epedul i a nma s y a r a k a tumum t er ha da pi s ul i ngk unga n. Di s emi na ri ni puna k a na dapr es ent a s i t ent a ngout putk es epa k a t a nma ha s i s waT ek ni kL i ngk unga nda r i F GDy a ngt el a hdi l a k s a na k a ns ebel um

Lombakaryatuli si lmi ah

L ombai ni di t uj uk a nk epa das i s wa s i s wi SMA/ MA/ s eder a j a ts eI ndones i ay a ngmemi l i k i s ol us i k r ea t i funt ukma s a l a ht er k a i t denga npeny edi a a na i rda ns a ni t a s i ber k el a nj ut a ndenga nmema nf a a t k a nt ek nol ogi t epa tguna . Ka r y at ul i si l mi a hda pa tdi s us unol ehs a t uk el ompoky a ngt er di r i da r i pa l i ngba ny a k3or a ng, k emudi a nďŹ na l i sl ombaa k a ndi unda ngunt ukmempr es ent a s i k a nha s i l k a r y a ny a .

Des aMi trahmtli tb201 4 Des aMi t r ay a ngdi l a k s a na k a nol ehHi mpuna nMa ha s i s wa T ek ni kL i ngk unga nI TBs et i a pt a hunny amer upa k a nbent uk penga bdi a nma s y a r a k a ty a ngmenga pl i k a s i k a nk epr of es i a n t ek ni kl i ngk unga nunt ukmeny el es a i k a ns ebua hi s udi s ua t u des a . Ada puni s uy a ngdi a ngk a tunt ukDes aMi t r ak a l i i ni a da l a h s ek i t a ra i rber s i h, s a ni t a s i , da nper s a mpa ha n.



ENVIRO

AVAILABLE AT

issuu.com/envirohmtlitb Sarana Umum ITB Perpustakaan pusat Koperasi

SMA

SMAN 1 Bandung SMAN 2 Bandung SMAN 3 Bandung SMAN 4 Bandung SMAN 5 Bandung SMAN 6 Bandung SMAN 8 Bandung SMAN 9 Bandung SMAN 20 Bandung SMA St. Aloysus SMA St. Angela SMA Darul Hikam SMAI Al Azhar 4 Bekasi SMA Marsudirini Bekasi SMAN 2 Tangerang Selatan SMAN 81 Jakarta SMAN 8 Jakarta SMAN 1 Denpasar SMAN 4 Denpasar

Perguruan Tinggi

UNPAD UNISBA ITHB UNIKOM UNPAS MARANATHA UPI ITENAS UI BINUS UNIBRAW UNTAR UGM IPB UNSRI UNUND 18 perguruan tinggi kota besar lainnya

Pick up point Toko Coklat Ngopi Doeloe Warung Pasta Rumah Buku Omuniuum

Potluck

Pitimoss Reading Lights Cafe Loemboeng

ZoE

Tree House

dicetak oleh

aa offset



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.