Edisi Sabtu 4 Januari 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

12 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 138 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU WAGE, 4 januari 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tak Lagi Kejar Kuantitas

Pedagang Belum Dipindahkan

Waspadai Pohon Tumbang

Bali selalu dikejar-kejar target kunjungan wisatawan yang jumlahnya terus meningkat. Namun, 2020 kuantitas wisatawan tidak lagi menjadi target utama. Kini lebih ditekankan pada kualitas.

Pascadiguncang gempa 2018 silam, Pasar Baturiti diperbaiki. Para pedagang pun dipindahkan ke lapangan umum Baturiti. Setelah bangunan tuntas, pedagang juga belum dipindah. Ada apa?

Hujan lebat mulai turun di wilayah Kepulauan Nusa Penida. Akibatnya sejumlah pohon di pinggir jalan tumbang. Seperti di Banjar Cubang, Dusun Cemulik, Desa Sakti. Pohon berukuran besar tumbang ke tengah jalan dan menutupi badan jalan.

TABANAN | HAL. 5

DENPASAR | HAL. 2

KLUNGKUNG | HAL. 7

Bali Rawan Longsor dan Banjir

Musim hujan sudah tiba. Bahkan di Bali telah terjadi lonsor dan banjir. ‘’Tetapi sejauh ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kegiatan publik. Semuanya bisa tertangani dengan baik,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Kamis (2/1).

D

i samping karena intensitas hujan tidak terlalu tinggi dan durasinya tidak terlalu lama, Rentin menyebut kesadaran masyarakat juga mulai meningkat. Di sisi lain, Gubernur dikatakan masih fokus pada pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu, anggaran untuk bencana tahun ini dialokasikan Rp17 miliar lebih atau masih sama seperti pada 2019. ‘’Kita berkolaborasi dengan temanteman di BPBD kabupaten/kota termasuk dengan jejaring. Kita tidak lepas dengan BMKG, Basarnas, PMI, dan terutama para relawan yang selalu bersiaga di lapangan. Semuanya kita bersinergi,’’ jelasnya. Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengaku sudah mengirim surat edaran kepada bupati/wali kota se-Bali agar siaga terhadap bencana. Baik dari sisi peralatan mau-

Madrid Ingin Didik Adik Kylian Mbappe REAL Madrid berencana membeli adik bintang Paris Saint Germain Kylian Mbappe, Ethan, untuk dimasukkan ke akademinya, tulis harian Diario AS dalam laman football-espana. Kylian disebut-sebut menjadi target jangka panjang Madrid dan menjadi pijakan Zinedine Zidane dalam memperkuat klubnya. Ethan saat ini baru berusia 13 tahun dan menjadi bintang turnamen International Champions Cup Futures yang memicu spekulasi bahwa dia bakal segera mengikuti jejak kakaknya sebagai bintang sepak bola dunia. Madrid yang dikalahkan Roma pada perempatfinal kompetisi itu, tertarik kepada adik Kylian Mbappe itu yang sama dengan kakaknya mewakili PSG walau level junior. Kylian yang berusia 21 tahun musim lalu dinobatkan sebagai pemain terbaik Ligue 1 dan menyatakan terbuka pindah ke klub lain yang kemungkinan besar Real Madrid. Hal. 11 Pencetak Gol

pun personel dari BPBD kabupaten/kota. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan potensi bencana seperti banjir dan longsor. ‘’Sudah dalam posisi siaga semua, termasuk sistem peringatan dini sudah dipelihara dengan baik,’’ ujarnya. Sementara itu, akademisi Universitas Udayana Dr. Luh Kartini mengingatkan masyarakat Bali agar taat dengan aturanaturan untuk menjaga lingkungan. Baik itu aturan formal, aturan alam maupun aturan agama dalam bentuk dresta, bhisama, sastra, dan laknat jagat upadrawa. Salah satunya terdapat dalam Lontar Batur Kalawasan tentang bagaimana manusia itu hidup. Di samping Perda tentang Tata Ruang yang sejatinya merupakan ‘’buku suci’’ penyelamatan alam. ‘’Isi Lontar Batur Kalawasan, peliharalah gunung dan laut karena gunung tempat penyucian, laut tempat peleburan. Hiduplah di tengah-tengah antara gunung dan laut, serta hiduplah dari tanganmu sendiri. Jangan kita hidup bersenang-senang dengan merusak alam,’’ ujarnya. (kmb32)

Bali Alami Peningkatan Potensi Cuaca Ekstrem

Denpasar (Bali Post) Memasuki awal tahun, bencana alam terutama tanah longsor mengintai wilayah Pulau Bali. Berdasarkan catatan yang ada, awal tahun 2019 lalu, bencana tanah longsor terjadi dua kali hingga menelan korban lima orang meninggal. Hujan lebat yang terjadi saat ini berpotensi menggerus tanah yang pori-porinya terbuka akibat kemarau panjang beberapa bulan terakhir. Menurut BMKG Wilayah III Denpasar, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi di Bali bagian Barat, Tengah, Selatan, dan Timur. Diprediksi tiga hari ke depan cuaca secara umum mengalami hujan dengan intensitas ringan-lebat yang disertai dengan kilat/petir terjadi di sebagian besar wilayah Bali, terutama pada siang-sore hari. ‘’Secara umum wilayah Bali sudah memasuki musim hujan. Hujan biasanya terjadi pada siang hingga sore

hari,’’ tandas Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan, Rabu (1/1). Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi hujan lebat yang terkadang disertai kilat/petir. Selain itu, ada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali. Berdasarkan siaran pers BMKG Pusat, sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Bali, terindikasi mengalami peningkatan potensi cuaca ekstrem. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu aktifnya

Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia. (win)

Banjir Jabodetabek

Korban Tewas 43 Orang Pengungsi 397.171 Orang Harian Bisnis Bali Ekonomi Bali Optimis Tumbuh Lebih Tinggi Masuknya periode puncak panen tanaman bahan makanan dan perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN), memberi optimisme pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi. www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Wajib Setor Sampah Plastik Mendukung Pergub No.97 Tahun 2018, mulai Januari ini warga yang mengurus surat-surat di Kantor Kelurahan Gianyar diwajibkan menyetor sampah atau botol plastik. www.denpostnews.com

Jakarta (Bali Post) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat (3/1) pukul 09.30 WIB, total jumlah korban meninggal dunia menjadi 43 orang. Sementara jumlah pengungsi, BNPB menyebutkan 397.171 orang. Pengungsi tersebar di lima wilayah Jakarta dan sejumlah wilayah di Banten dan Jawa Barat dengan total sebaran di 108 kecamatan dan 303 kelurahan. Banjir awal tahun itu menyebabkan lima daerah menetapkan status tanggap darurat yakni Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok dan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan DKI Jakarta hingga saat ini belum menetapkan status tanggap darurat. PENGUNGSI - Korban banjir mengungsi di Halte Transjakarta Dispenda Samsat Barat, Jakarta Barat, Jumat (3/1) kemarin.

Pascabanjir, Bogor dilanda tanah longsor. Kejadian yang berlangsung Jumat kemarin menyebabkan 11 desa di Kecamatan Sukajaya terisolir akibat akses yang terputus karena longsor yang menimbun Desa Harkat Jaya dengan kedalaman longsoran mencapai 6 meter. Humas Basarnas Jawa Barat Joshua Banjarnahor mengatakan, di kawasan tersebut tiga orang dikabarkan menjadi korban tertimbun longsoran. ‘’Tim yang mencari korban tertimbun longsor ada dua regu, kedalaman longsoran ini sekitar lima sampai enam meter,’’ kata Joshua, Jumat kemarin. Berdasarkan pengecekan sementara, ada 400 kepala keluarga (KK) yang terisolir. Namun, menurut Joshua, sebagian besar warga sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. ‘’Sementara ini bantuan untuk warga disalurkan via udara (helikopter), karena akses mereka terputus sejak tiga hari yang lalu,’’ kata Joshua. (ant)


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

FIGUR Melanjutkan Program PERAMPINGAN perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali salah satunya ”menghilangkan” Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali. Sekalipun perangkat daerah tersebut sebetulnya tidak benar-benar hilang. Bagian Humas, misalnya, kini bergabung dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali. Sedangkan bagian Protokol merapat ke Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali. Lantaran penggabungan tersebut, Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Humas dan Protokol kini dipercaya menjadi Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali. Dalam mengemban tugas barunya tersebut, Sutha Diana mengaku masih akan melanjutkan program yang sudah disiapkan sebelumnya. ‘’Kita tidak bisa lepas sekali dari program terdahulu. Tentunya tetap melihat skala prioritas dan seandainya ada yang kurang baik, kami sempurnakan,’’ ujarnya, Jumat (3/1) kemarin. Menurut Sutha Diana, Biro Umum dan Protokol utamanya melayani pimpinan (gubernur, wakil gubernur, dan sekda - red) serta perangkat daerah yang ada di Sekretariat Daerah. Pelayanan yang diberikan mencakup di bidang kerumahtanggaan, arsip, pengamanan aset di kantor gubernur, hingga mendukung kendaraan demi kelancaran tugas-tugas. ‘’Tugas utama kita adalah mendukung kegiatan pimpinan di samping bekerja sama dengan teman-teman di perangkat daerah. Tentunya di mana pimpinan melaksanakan kegiatan, kami mendukung di sana untuk menyukseskan acara beliau dari segala segi,’’ jelasnya. (rin)

Disdikpora Renovasi 10 Gedung Sekolah Denpasar (Bali Post) – Gedung Sekolah Dasar (SD) di Denpasar masih banyak yang berusia tua. Karena itu diperlukan peremajaan atau pergantian secara total bangunan sekolah tersebut. Terlebih usia bangunan Sekolah Dasar Inpres tersebut sudah dibangun sekitar tahun 1975-1980-an. Karena itu, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) secara berkelanjutan melakukan renovasi bangunan gedung sekolah. Kepala Disdikpora Denpasar Wayan Gunawan yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, perbaikan sekolah dengan pola membangun gedung baru akan terus dilakukan pada tahun ini. Sedikitnya ada 10 sekolah akan menjadi prioritas ditangani tahun ini. “Besaran anggaran nanti setelah disahkan baru diketahui,” ujarnya. Dikatakan, saat ini sedang dilakukan pembahasan lebih lanjut. Namun kurang lebih ada 10 gedung sekolah baru yang akan dibangun tersebar di empat kecamatan. Namun data ini belum bersifat final, karena masih dalam tahap pengusulan. “Ini baru dalam bentuk usulan, kalau data pastinya setelah APBD ditetapkan,” katanya. Sementara itu, untuk tahun 2019 sebanyak 13 gedung SD di Kota Denpasar mendapat perbaikan yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Beberapa

di antaranya yaitu SDN 9 Sumerta, SDN 1 Penatih, SDN 3 Peguyangan. Pembangunan SDN 9 Sumerta dilaksanakan oleh PT Megatama Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp1,4 miliar lebih. Sedangkan pembangunan gedung SDN 1 Penatih dilaksanakan oleh CV Tenaga Inti dengan nilai kontrak Rp 2,4 miliar lebih. Dan pembangunan SDN 3 Peguyangan dilaksanakan oleh CV Karya Alam Semesta dengan nilai kontrak Rp1,5 miliar lebih. Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengakui semua proyek pembangunan Sekolah Dasar yang digarap tahun ini sudah rampung. Bahkan kini tinggal diupacarai saja. “Proyek sekolah juga sudah rampung semua. Tidak ada yang terlambat,” ujar Jimmy ditemui di sela-sela peninjauan gedung Balai Budaya di Lumintang. Ketua Komisi IV DPRD Denpasar,Drs. Wayan Duaja mengapresiasi langkah yang dilakukan Disdikpora. Terlebih sejumlah sekolah yang dibangun pada masa inpres tersebut sudah mendesak untuk diperbaiki. Apalagi kini jumlah siswa terus meningkat. “Mohon kiranya Disdikpora lebih banyak lagi menganggarkan biaya perbaikan Sekolah Dasar yang masih tersisa,” ujar politisi Golkar ini. (kmb12)

Bawa Ganja ke Karaoke Turis Inggris Diadili

Denpasar (Bali Post) Turis asal Inggris, terdakwa Sally Clarke Richardson (64), Kamis (2/1) mulai diadili di PN Denpasar. Oleh polisi, terdakwa sebelumnya dibekuk di sebuah karaoke ternama di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, pada 14 September 2019. I Made Dipa Umbara selaku jaksa penuntut umum (JPU) saat sidang perdana menjelaskan, turis Inggris ini menyimpan ganja seberat 5,57 gram neto. Tujuannya untuk digunakan obat kanker payudara yang dideritanya. Dalam perkara ini, terdakwa dijerat dengan dakwaan alternatif. Dakwaan ke satu ialah Pasal 111 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jaksa dari Kejati Bali itu mengatakan terdakwa tanpa

hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman jenis ganja seberat 5,57 gram neto. Dalam dakwaan kedua, kata jaksa di depan hakim pimpinan Konny Hartanto, terdakwa dijerat Pasal 127 ayat (1) huruf a UU yang sama. Perempuan yang tinggal di Jalan Kayu Jati, Oberio, Seminyak, Kuta, Badung ini ditangkap saat Diresnarkoba Polda Bali melakukan sweeping di sebuah karaoke di Jalan Iman Bonjol Denpasar. Dari tangan terdakwa ditemukan barang bukti berupa biji, batang, dan daun yang mengandung narkotika jenis ganja, 2 buah alat plinting rokok ganja, 3 buah pack kertas rokok ganja, dan 1 buah korek api. (kmb37)

Topik : Pariwisata Bali Tak Lagi Kejar Kuantitas

WISMAN Wisatawan mancanegara (wisman) melihat suasana laut di Pantai Batu Bolong, Badung, belum lama ini. Dari data BPS Bali, kunjungan wisman pada November 2019 turun dari bulan sebelumnya. Pada bulan tersebut kunjungan wisman didominasi turis Australia, Tiongkok, India, dan lainnya.

Pariwisata Bali Tak Lagi Kejar Kuantitas

Bali Post/eka

Denapasar (Bali Post) -

Beberapa tahun terakhir Bali selalu dikejar-kejar target kunjungan wisatawan yang jumlahnya terus meningkat. Namun di tahun 2020, kuantitas wisatawan tidak lagi menjadi target utama. Sebab, yang kini lebih ditekankan adalah kualitas lewat spending money atau pengeluaran wisatawan dan length of stay atau lama tinggal wisatawan di Pulau Dewata. ‘’Untuk menuju ke situ, Gubernur Bali menerbitkan perda dan pergub. Yakni Perda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Pergub tentang Tata Niaga Kepariwisataan,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, di Denpasar, Jumat (3/1) kemarin. Menurut Astawa, tata niaga kepariwisataan akan diatur dalam pergub lantaran disinyalir banyak perlakuan curang dari usaha pariwisata ilegal. Salah satunya praktik

jual beli kepala yang harus ditertibkan. Selain itu, juga dilakukan perbaikan destinasi dan membuka aksesibilitas. ‘’Keberadaan regulasi ini sekaligus untuk menuju quality tourism dari segi tata kelolanya,’’ imbuhnya. Berdasarkan data kunjungan wisatawan, Astawa menyebut setiap tahunnya ada peningkatan 10 persen. Sebagai contoh pada tahun 2018, angka kunjungan wisatawan sebesar 6,07 juta. Tahun 2019 meningkat menjadi 6,3 juta.

Untuk tahun 2020, pihaknya memprediksi kunjungan wisatawan akan bertambah sekitar 200 ribu dari perolehan 2019. Peningkatan ini diharapkan bisa sejalan dengan spending money dan length of stay-nya. ‘’Persaingan pariwisata sekarang tidak ringan. Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam juga berlomba-lomba mencari turis, membenahi destinasinya, tata kelolanya, terlebih-lebih dia memiliki keunggulan dari sisi jarak yang lebih dekat sehingga leb-

ih murah, katakanlah untuk wisatawan China,’’ jelasnya. Astawa menambahkan, wisatawan dari negeri Tirai Bambu memang masih mendominasi kunjungan ke Bali. Oleh karena itu, ke depan perlu didata apa saja yang membuat wisatawan Tiongkok mau terus datang ke Bali, seperti misalnya pantai, kuliner, dan massage. Untuk menarik wisatawan Tiongkok, 8 Februari mendatang telah direncanakan Kintamani Chinese Festival di Penelokan, Bangli. Pihaknya juga akan lebih menggencarkan promosi dengan menggandeng travel agent. Disamping berupaya menangkap peluang wisatawan dari negara lain, salah satunya Vietnam. Kemudian

memelihara kunjungan wisatawan dari negara terdekat seperti Australia. Diwawancara terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry sepakat Bali saat ini memang harus menyasar kualitas wisatawan yang dicirikan oleh jumlah pengeluaran dan lama tinggal mereka. Terkait hal ini, penyesuaian agar terus menerus dilaksanakan pada arah dan strategi pengembangan dan pemasaran pariwisata Bali. (kmb32) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

2019, RSUP Sanglah Tangani Polresta Lakukan Penghijauan 223 Penderita Kanker Payudara KANKER merupakan salah satu jenis penyakit noninfeksi yang mengalami peningkatan di masyarakat. Dari berbagai jenis kanker, kasus terbanyak yang ditangani RSUP Sanglah adalah kanker payudara. Menyusul kanker serviks dan Acute Lymphocytic Leukemia (ALL). Berdasarkan data tahun 2019, kasus kanker payudara yang ditangani RSUP Sanglah sebanyak 223 kasus, menyusul kanker serviks 189 kasus, dan ALL sebanyak 152 kasus. Kepala Instalasi Kanker Terpadu RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudarsa, Sp.B., K.Onk., Jumat (3/1) kemarin mengatakan, peningkatan kasus kanker disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, pengaruh lingkungan dan faktor genetik. Di RSUP Sanglah paling banyak ditangani adalah kanker payudara. Menurut Sudarsa, kanker payudara juga merupakan pembunuh nomor satu pada wanita. Kanker ini berpotensi menyerang wanita yang belum memiliki anak dan tidak menyusui. Di samping ada

pengaruh genetik sebesar 10 persen. ‘’Meski kecil, tetapi untuk kanker payudara ada faktor genetiknya. Jadi wanita yang memiliki asal-usul keturunan menderita kanker payudara maka potensinya lebih besar,’’ ujarnya. Asal-usul yang dimaksudkan adalah ibu, nenek atau keturunan perempuan satu darah. Meski ada faktor genetik, namun penyebab kanker ini tetaplah multifaktor. Kontribusi terbesar tetap pola gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan. Meski sudah ada cara de-

Denpasar (Bali Post) Memasuki tahun 2020, jajaran DPRD Denpasar mulai menggarap tiga ranperda yang telah masuk. Ketiga ranperda itu, yakni Susunan Organisasi Kesbangpol, pengarustamaan gender, serta pengangkatan dan pemberhentian kepala lingkungan. Memaksimalkan penggarapan ranperda tersebut, Jumat (3/1) kemarin dewan membentuk tiga panitia khusus (pansus) serta menetapkan para pengurusnya. Pembentukan pansus di-

lakukan dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua Made Muliawan Arya. Gusti Ngurah Gede dalam rapat tersebut mengungkapkan tiga ranperda yang telah masuk ke meja dewan ini harus segera diselesaikan. Karena itu, pihaknya membentuk pansus yang bertugas untuk membahas secara lebih intensif masing-masing ranperda yang menjadi tugasnya. Pihaknya berharap dalam waktu tidak terlalu

dr. I Wayan Sudarsa

teksi dini seperti Sadari (Periksa Payudara Sendiri), namun tingkat keakuratan deteksi dininya tidak seperti pap-smear pada kanker serviks. Sehingga kebanyakan kasus kanker payudara diketahui pada stadium lanjut. ‘’Ada deteksi dengan pemeriksaan mamografi. Tetapi pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan untuk wanita dengan usia di atas 40 tahun. Sementara gejala kanker payudara bisa terjadi sebelum usia 40 tahun,’’ ujar Sudarsa. Berdasarkan pengalamannya, perempuan termuda yang terkena kanker payudara di RSUP Sanglah berusia 19 tahun. Banyak juga kasus yang ditemukan sudah dalam stadium lanjut di rentang usia di bawah 40 tahun. Sudarsa menyarankan untuk menghindari kanker payudara selain menerapkan pola hidup sehat juga untuk wanita yang memiliki anak memberikan anaknya ASI. Sebab, dengan memberikan ASI sel pada payudara akan menjadi dewasa dan lebih tahan terhadap kanker. (san)

Denpasar (Bali Post) Memasuki musim hujan, Polresta Denpasar dan jajarannya melakukan penghijauan. Penghijauan tersebut dimulai di areal Mapolresta dan Polsek, Jumat (3/1) kemarin. Bibit pohon yang ditanam nantinya sangat bermanfaat bagi masyarakat, termasuk melestarikan alam. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin menyampaikan, kegiatan tersebut dimulai pukul 07.40 Wita di halaman depan Mapolresta. Penanaman bibit pohon diawali oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan didampingi Waka Polresta AKBP I Wayan Jiartana. ‘’Bibit pohon yang ditanam yaitu mangga. Nanti kalau sudah besar dan berbuah kan bermanfaat sekali,’’ tegasnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Polsek-polsek. Kapolsek bersama anggotanya menanam bibit pohon di areal polsek. ‘’Mungkin ke depan akan di-

lakukan penanaman serentak di lahan yang luas. Ini salah satu wujud Polri, khususnya Polresta Denpasar peduli kelestarian lingkungan. Kita semua harus menjaganya,’’ ujar mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan ini. ‘’Kami menanam bibit pohon ini sebagai upaya agar udara tetap segar dan menjaga kelestarian lingkungan Mapolsek Densel (Denpasar Selatan),’’ ucap Kapolsek Densel Kompol I Nyoman Wirajaya didampingi Waka Polsek AKP Putu Diah Kurniawandari. Menurut Kompol Wirajaya, tujuan dari dilaksanakan kegiatan tersebut, salah satu manfaatnya yaitu sebagai pohon perindang. Apalagi memasuki musim hujan sehingga bibit pohon ini akan tumbuh subur. ‘’Selain untuk melestarikan lingkungan, juga memberikan manfaat yang cukup besar, di antaranya sebagai resapan air,’’ tegas mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini. (kmb36)

Garap Tiga Ranperda, Dewan Bentuk Pansus

lama ranperda tersebut bisa segera diselesaikan. Dewan juga telah menyepakati ketiga pansus tersebut, masing-masing Pansus IV dengan Ketua I.B. Ketut Wirajaya dan wakilnya Kompyang Gede. Pansus ini akan menggarap ranperda susunan Kesbangpol. Sedangkan Pansus V akan menggarap ranperda tentang pengarustamaan gender. Pansus ini diketuai Nyoman Sumardika dan wakil ketua Putu Meita Dewinta Wandy. Sementara untuk Pansus VI dengan ketua Ketut Buda dan wakilnya, Wayan Sugiarta akan menggarap ranperda tentang pengangkatan dan pemberhentian kaling. “Saya lihat anggota Pansus VI ini sebagian besar adalah mantan-mantan kepala desa, jadi tepatlah mereka yang akan menggarap ranperda tentang kaling ini,” ujar Ngurah Gede sebelum menutup rapat paripurna I masa persidangan I tahun 2020. (kmb12) SIDANG - Suasana sidang paripurna pembentukan pansus di DPRD Denpasar.

Bali Post/ist

TANAM - Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan menanam bibit pohon di halaman depan Mapolresta.

Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota

Denpasar (Bali Post) Menjelang pemilihan wali kota dan wakil wali kota, sejumlah partai politik di Denpasar sudah mulai melakukan persiapan. Bila PDI-P sudah melakukan penjaringan bakal calon, kini Golkar akan menyusul. Partai Golkar Kota Denpasar hampir dipastikan akan mengusung calon pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Denpasar 2020. Mengenai siapa yang akan diusung, kini Golkar akan melakukan penjaringan dengan membuka pendaftaran 5-31 Januari. Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Wayan Suwirya, Jumat (3/1) mengatakan, berdasarkan keputusan rapat DPD Golkar Bali, bersama DPD Golkar kabupaten/kota se-Bali telah disepakati dibentuk tim penjar-

ingan balon kepala daerah. Atas instruksi tersebut, Ketua DPD Golkar Kota Denpasar menindaklanjutinya dengan membentuk tim penjaringan. ‘’Kami selaku ketua tim juga sudah melaksanakan rapat perdana. Dimana disepakati membuka pendaftaran mulai 5-31 Januari,’’ kata Suwirya didampingi sejumlah pengurus tim, seperti Wayan Duaja, Agus Primantara, Wayan Sugiarta, dan A.A. Mahendra. Menurut Suwirya, dalam penjaringan ini siapa pun bisa mendaftar. Dikatakan, tim hanya menjaring bakal calon, menseleksi kelengkapan administrasinya. Selanjutnya akan diserahkan ke DPD dan DPP Golkar. ‘’Soal siapa yang nantinya direkomendasikan, itu sepenuhnya keputusan pusat,” katanya. (kmb12)


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Berangsur Normal Arus Penumpang di Terminal Mengwi

Mangupura (Bali Post) – Kedatangan masyarakat dari luar Bali melalui Terminal Tipe A Mengwi, Badung berangsur normal. Arus balik penumpang terlihat saat malam pergantian tahun yakni Selasa (31/12) lalu. Kondisi ini menunjukkan, kedatangan masyarakat dari luar Bali hanya untuk menikmati libur perayaan Natal 2019. Kepala Terminal Mengwi Cok Agung Suarmaya mengatakan, arus kedatangan penumpang pada malam pergantian tahun sebanyak 1.687 penumpang. Sedangkan

arus balik puncaknya menjelang malam pergantian tahun tercatat sebanyak 3.279 penumpang. ‘’Mereka yang berangkat dari Bali ke luar Bali dengan jumlah armada sebanyak 103 bus. Jadi jika dilihat dari data keberangkatan dan kedatangan, sebagian besar penumpang yang datang hanya menikmati libur Natal,’’ kata Cok Agung, Jumat (3/1) kemarin. Menurutnya, arus balik penumpang hingga H+1 masih cukup ramai, yakni sebanyak 2.574 penumpang dengan 81 armada. ‘’Kami prediksi penumpang yang

berangkat akan tetap tinggi jika dibandingkan dengan kedatangan. Bahkan H+6 masih saya kira masih terasa,’’ katanya. Dikatakannya, di awal tahun penumpang semakin menurun. Bahkan, terminal mencatat penumpang yang datang sebanyak 719 orang dengan jumlah armada sebanyak 32 bus. Namun, pada H+1 tahun baru jumlah penumpang yang datang mulai meningkat di angka 1.443 orang dengan jumlah armada 62 bus. ‘’Kedatangan kini semakin berkurang, mungkin masyarakat yang tinggal di Bali

pulang dari liburan,’’ katanya. Kendati jumlah penumpang pada terminal kedatangan menurun, Cok Agung mengatakan berbanding terbalik dengan terminal keberangkatan. ‘’Justru sekarang keberangkatan yang meningkat. Dulunya mereka berlibur ke Bali, dan mungkin sekarang akan pulang,’’ pungkasnya. (kmb27)

Bali Post/dok

NAIK BUS - Sejumlah penumpang terlihat sedang menaiki bus di Terminal Mengwi, belum lama ini.

Diduga Lakukan Aborsi

Pasangan Kekasih Digiring ke Lapas Kerobokan

PASANGAN kekasih berinisial MAS (18) dan teman prianya LP (19) asal Banyuwangi dilimpahkan penyidik kepolisian ke Kejari Denpasar. Bahkan oleh petugas kejaksaan, pasangan kekasih itu langsung digiring ke Lapas Kerobokan untuk dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan. ‘’Pasangan ini diduga terlibat aborsi. Mereka diduga sengaja membunuh janin yang ada dalam kandungan MAS,’’ tandas Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Eka Widanta dikonfirmasi, Jumat (3/1) kemarin. Berdasarkan berkas yang diterima dari penyidik kepolisian, kedua tersangka ini diduga dengan sengaja melakukan aborsi dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan. Kasus ini terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2019 sekitar pukul 23.45 Wita di Jalan Kresek Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar Selatan. Awalnya, kata jaksa mengutip berkas penyidik, MAS tidak haid sejak April 2019. Pasangan kekasih ini tidak menginginkan adanya kehadiran bayi. MAS dan LP sepakat menggugurkan kandungan dengan cara apa pun. MAS sempat minum pil, jamu, nenas muda, makanan yang pedas, dan mangga. ‘’Selain itu tersangka (ibu korban) juga olahraga dengan cara loncat-loncat,’’ sebut jaksa. Minggu 6 Oktober, MAS sudah mulai merasakan sakit perut. Oleh LP diajaklah ke rumah temannya di daerah Canggu, berharap di sana bayi lahir. Namun harapan itu pupus, sehingga LP mengajak MAS pulang. Dalam perjala-

nan sakit perut MAS semakin menjadi-jadi. Parahnya, saat pulang mereka sengaja melintasi jalan berlubang, jalan bergelombang, dan yang ada polisi tidurnya. MAS yang dalam posisi mengandung pun dibuat loncat-loncat di sadel motor hingga terjadi kontraksi. Dalam keadaan sakit perut semakin parah, LP mengajak MAS mencari klinik terdekat di Jalan Tukad Petanu, Panjer. Pihak klinik malam itu mengatakan tidak bisa menangani dan merujuk LP ke RSUP Sanglah. Selanjutnya mereka keluar dari klinik dan melintasi Jalan Kresek, yang merupakan bukan jalan tujuan RS Sanglah. Di tengah perjalanan di Jalan Kresek, MAS merasakan ada air yang keluar dari alat vitalnya, dan LP menghentikan motornya dan MAS terjatuh di pinggir jalan. Saat itulah MAS melahirkan bayi laki-laki. LP menyelimuti bayi yang tergeletak di atas rumput itu dengan sarung, berharap tidak ada yang mengetahui. Tak lama berselang datang dua orang warga, dan membuka sarung itu dan ternyata berisi bayi laki-laki. Oleh warga, bayi yang masih hidup itu dibawa ke bidan di Jalan Pendidikan, Sidakarya. ‘’Sesampai di bidan, bayi dibersihkan dan diberikan oksigen,’’ tandas jaksa. Tak lama pula bidan merujuknya ke RS Sanglah. Sekitar pukul 04.00 Wita bayi itu dinyatakan meninggal dunia. Atas perkara ini, kedua tersangka dijerat Pasal 77 A UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (kmb37)

Pemeliharaan 9.800 Laptop Gratis Dianggarkan Rp2 Miliar

Mangupura (Bali Post) -

Garansi pembelian atas pengadaan laptop gratis tahun 2016 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Badung telah berakhir. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung pun mulai menganggarkan dana pemeliharaan. Kabid Gedung dan Prasarana Disdikpora Badung I Putu Robi Arsana, Jumat (3/1) kemarin, membenarkan perihal tersebut. Menurutnya, terdapat 9.800 unit laptop yang kini perawatannya menjadi tanggung jawab pemerintah. ‘’Ya, 2020 sudah berakhir (garansi pembelian - red) untuk pengadaan laptop 2016. Jadi kami sudah menganggarkan dana pemeliharaan mencapai Rp2 miliar dalam APBD sekarang,’’ ungkap Robi Arsana. Menurutnya, total jumlah keseluruhan laptop gratis yang bertujuan mendukung pengembangan pendidikan di Badung mencapai 27.200 unit. Angka ini terdiri dari pengadaan laptop tahun 2016 mencapai 9.800 unit, tahun 2017 mencapai 9.800 unit, tahun 2018 mencapai 6.700 unit, dan pengadaan

2019 mencapai 900 unit. ‘’Yang kami anggarkan dana pemeliharaannya hanya pengadaan tahun 2016, karena pengadaan setelah itu masih mendapat garansi lima tahun,’’ katanya. Terkait jumlah laptop yang mengalami kerusakan selama pemakaian, kata Robi Arsana, tidak bisa dipastikan lantaran setiap laporan kerusakan segera diperbaiki. ‘’Yang tidak bisa diklaim garansi 200 unit. Ini karena kayboard pecah, layar rusak akibat jatuh, dan ini yang sudah dianggarkan,’’ katanya. Dikatakan, pihaknya telah mengajukan pengadaan laptop baru untuk tahun ajaran 2020/2021 dengan total angaran mencapai Rp69 miliar. Angka tersebut untuk membeli 7.600 unit laptop. ‘’Harga per unit laptop itu Rp9 juta. Jadi total

Bali Post/dok

LAPTOP GRATIS - Sejumlah siswa SD ketika menerima laptop gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Kini, 9.800 unit masa garansinya telah berakhir dan biaya pemeliharaannya dianggarkan Rp2 miliar pada APBD 2020. anggaran yang diperlukan Rp69 miliar untuk kebutuhan 7.600 unit laptop,’’ ucapnya. Dia berharap spesifikasi laptop yang akan ditenderkan sama dengan pengadaan sebelumnya. Bahkan, jika

memungkinkan lebih baik dari spesifikasi pengadaan laptop sebelumnya. ‘’Spesifikasi sama, tapi kalau uangya lebih bisa yang lebih bagus,’’ katanya seraya menambahkan, laptop gratis yang diberikan di 2020

akan mencakup SMPN kelas VIII. ‘’Sebelumnya untuk SDN kelas V dan VI serta SMPN kelas VII, kalau di 2020 mencakup SMPN kelas VIII, karena pemanfaatanya dinilai efektif,’’ pungkasnya. (kmb27)

Basarnas Bali Cek Kesiapan Peralatan dan Personel Mangupura (Bali Post) Memasuki musim hujan, kantor Basarnas Bali mulai menyiagakan personel di beberapa kabupaten yakni Pos SAR Jembrana, Buleleng dan Karangasem. Selain itu, Basarnas Bali juga melakukan pemeriksaan kesiapan personel dan semua peralatan seperti rubber boat, motor tempel dan jaket pelampung. Ini dilakukan jika terjadi bencana, tim SAR bisa langsung bergerak dan menuju lokasi serta memberikan

pertolongan dengan cepat. Menurut Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo, di musim penghujan ini, selain banjir, potensi bencana yang bisa terjadi adalah longsor di dataran tinggi. Dengan demikian, pada masing-masing Pos SAR sudah dikondisikan peralatan yang bisa langsung dipergunakan. ‘’Kesiapan kami menentukan response time dari laporan yang masuk. Setiap harinya ada satu tim yang siaga selama 24 jam, 7 hari, dan juga

satu tim bertugas dalam siaga SAR khusus,’’ jelas Hari Adi, Jumat (3/1) kemarin. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi musim penghujan ini. Masyarakat bisa menyiapkan seperti tas siaga berisi keperluan harian untuk kebutuhan selama dua hari. Kemudian menempatkan dokumen-dokumen penting ke tempat yang aman dan menyediakan alat penerang. ‘’Jika diperlukan, masing-

masing rumah menyediakan alat pelampung apabila kondisi mendesak,’’ sarannya. Sementara bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, lebih baik mengungsi sementara jika curah hujan tinggi. ‘’Kadang kala banyak korban yang terjebak banjir karena enggan mengungsi ketika debit air semakin tinggi. Menurut saya utamakan keselamatan daripada mempertahankan harta benda,’’ imbuhnya. (kmb23)

Polres ’’Mapping’’ Lokasi Rawan Bencana

Bali Post/ist

RAPAT - Pejabat Polres Badung dan Polsek jajaran saat mengikuti rapat persiapan penanggulangan bencana alam.

Mangupura (Bali Post) Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, Polres Badung menggelar rapat dalam rangka persiapan menghadapi bencana alam, Jumat (3/1) kemarin. Untuk di Badung, wilayah rawan bencana alam yakni Kecamatan Petang dan Abiansemal. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan, persiapan personel dan sarana-prasarana telah dilakukan. ‘’Besok (hari ini - red) akan dilaksanakan gelar apel kesiapan penanggulangan bencana di Lapangan Mengwi,’’ ujarnya.

Sementara rapat yang dipimpin Kabag Ops Polres Badung Kompol I Wayan Suana dihadiri pejabat utama Polres dan Polsek. ‘’Bapak Kabag Ops mengimbau kepada personel dan masyarakat mewaspadai curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang. Harus tetap mengantisipasi bencana alam yang datangnya secara tiba-tiba,’’ ungkapnya. Rapat selanjutnya, Polres akan mengundang TNI dan instansi terkait. Sedangkan upaya-upaya yang akan dilalukan dalam mengantisipasi bencana yakni membuat

Posko Siaga Bencana Alam Terpadu yang terdiri dari unsur Polri, TNI, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BMKG dan Basarnas, serta membuat grup WhatsApp (WA) dengan instansi terkait. Agar pelaksanaan tugas tersebut lebih efektif dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, pihaknya akan melakukan mapping lebih dahulu terhadap lokasi rawan bencana, sehingga bisa dengan mudah melakukan tindakan. Polres Badung dan jajaran akan tetap bekerja sesuai dengan tugas po-

kok masing-masing, seperti personel Sabhara atau Obvit bertugas melaksanakan koordinasi dengan BNPB/BPBD dan Basarnas/Basarda untuk menentukan titik-titik lokasi daerah bencana. Selain itu, melaksanakan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli (turjawali). ‘’Kalau ada bencana alam di wilayah hukum Polres Badung diharapkan semua pihak bisa bersinergi dengan baik. Mudah-mudahan hal tersebut (bencana alam - red) tidak sampai terjadi,’’ harapnya. (kmb36)


Sabtu Wage, 4 Januari 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Mempersiapkan Diri Hadapi Musim Hujan TIDAK saja kehidupan sosial di dunia ini mengalami disruption, tetapi cuaca juga tidak dapat kita prediksi dengan baik. Cuaca juga disrupsi, mengalami kekacauan dan sukar diprediksi. Padahal iklim dan cuaca merupakan bagian yang melekat pada diri manusia yang menentukan keberhasilan aktivitasnya, bahkan perjalanan hidupnya. Kekeringan, hujan dan banjir sangat menentukan perjalanan hidup seseorang. Mereka yang mampu mengatasi itu, mereka relatif akan dapat berjalan lancar dalam hidupnya. Akan tetapi sekali lagi, tidak semua orang mampu mengatasi persoalan tersebut. Itulah yang harus kita pikirkan di Indonesia sekarang. Harus diakui bahwa masalah iklim dan cuaca menjadi persoalan bagi masyarakat sekarang. Empat bulan terakhir di tahun 2019, kita mengalami masalah kepanasan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kita di Bali termasuk mengalami hal seperti itu. Di masa lalu, tidak pernah atau jarang masyarakat Bali yang merasakan cuaca panas yang konon sempat mencapai 35 derajat Celsius. Kalaupun di masa lalu pernah mengalami hal seperti ini, mereka masih mempunyai tempat untuk berteduh untuk mencari hawa sejuk. Rimbunnya Bali sampai dekade delapan puluhan, memungkinkan udara sejuk masih dapat dirasakan. Tetapi begitu tanah pertanian dan ladang dibabat besar-besaran untuk perumahan dan pertokoan, maka tempat berteduh tidak ada dan panas pun terasa terik. Barangkali ini juga menyumbang rasa sesak pada masyarakat sekarang. Di hari pertama Tahun Baru 2020 yang lalu, di tengah orang sibuk begadang untuk menyambut tahun baru, suasana muram justru terjadi di ibu kota Indonesia, Jakarta. Banjir besar yang menewaskan belasan orang serta menenggelamkan sebagian besar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi membuat masyarakat Indonesia terkejut. Konon yang paling utama menjadi penyebab banjir ini adalah curah hujan yang tinggi, bahkan paling tinggi dalam satu setengah abad terakhir. Bayangkan, ukurannya sudah abad, bukan lagi dekade. Tentu hal ini mengejutkan kita semua. Bahwa Jakarta mengalami hal seperti itu, sudah jelas penyebab selanjutnya adalah perumahan dan lingkungan yang sangat tidak tertata dan sudah rusak. Bahwa telah terjadi hujan yang demikian deras, mungkin Jakarta tidak akan banjir manakala permukiman dan lingkungan tertata rapi. Kita di Bali harus melihat fenomena banjir Jakarta ini dengan seksama dan menjadikan sebagai gambaran terhadap wilayah Bali. Lingkungan di Bali, terutama di kota-kota, sudah sangat tidak rapi lagi. Keserakahan sangat terlihat dengan banyaknya jalur hijau yang ditempati, persawahan yang dulu sempat menghiasi Denpasar diubah menjadi perumahan dan pertokoan. Apalagi di wilayah-wilayah pinggiran Denpasar. Di wilayah Badung juga demikian, apalagi kalau kita menyebut Kuta dan daerah yang berdekatan dengan wilayah itu. Termasuk juga di Tabanan dan Gianyar. Kita sudah tidak dapat lagi memperkirakan cuaca dengan baik. Tidak saja di Indonesia, di Bali pun harus sangat mewaspadai masalah banjir ini. Salah dalam menafsirkan cuaca akan dapat membuat masyarakat di Bali, entah di pegunungan karena longsor entah di kota karena banjir akan menderita. Pemerintah tidak harus bermain-main dengan politik saja, apalagi politik yang sekadar wacana. Mari kita konkretkan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Politik, Bantaran Kali dan Pengelolaan Sampah Banjir yang melanda Jakarta mengejutkan masyarakat Indonesia karena terjadinya seolah tiba-tiba. Lebih menarik perhatian lagi karena peristiwa itu terjadi justru di tahun baru. Masyarakat Jakarta tidak mampu merayakan Tahun Baru 2020 dengan tenang karena menghadapi banjir sedemikian parah. Mobil hanyut, permukiman mewah terendam sampai lebih dari semeter, pinggiran kali yang tersapu merupakan indikator bagaimana parahnya banjir yang terjadi di ibu kota Indonesia itu. Pada umumnya banjir terjadi secara ‘’bertahap’’. Artinya setelah hujan berhari-hari, maka pada ‘’puncak’’ deras hujan, banjir akan menyertai. Masyarakat akan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan tersebut. Dari berita yang beredar, banjir di Jakarta justru terjadi hanya karena hujan setengah hari dan deras. Konon curah hujan itu hampir sama dengan apa yang terjadi 150 tahun yang lalu. Jadi ini fenomenal.

Oleh GPB Suka Arjawa anjir ada yang mengelompokkan sebagai bencana alam. Mungkin itu benar. Tetapi ada baiknya juga apabila titik berat yang harus dilihat adalah sebagai bencana sosial yang menekankan pada titik dampak kepada masyarakat secara luas. Dengan melihat skala pada dampak sosial maka memungkinkan adanya faktor-faktor politis yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan faktor politis ini bisa menjadi penyebab dan juga menjadi solusinya. Maka, jika ada yang mengatakan bahwa banjir Jakarta yang terjadi di tahun baru itu disebabkan oleh kerusakan alam yang ada di hulu sungai yang ada di wilayah Bogor, maka faktor politis yang memicu adalah adanya kelonggaran izin untuk melakukan perusakan di hulu sungai atau di daerah pegunungan. Bisa jadi itu disebabkan oleh perusakan hutan atau pembangunan perumahan yang tidak terkendali. Pada konteks ini, daerah Puncak sering sekali dikait-kaitkan dengan penyebab banjir di Jakarta. Di sini diperlukan kebijakan politik berupa keputusan atau peraturan agar wilayah ini dihijaukan kembali. Rumah-rumah yang berdiri tanpa izin harus segera diambil alih

dan kemudian dijadikan wilayah penghijauan. Tentu saja membuat penghijauan bukan perkara gampang dan bukan secepat membalik telapak tangan. Namun, justru karena itulah diperlukan keberanian sejak sekarang tanpa menunda-nunda lagi untuk melakukan perbaikan dan menertiban bangunan dan pembangunan di wilayah tersebut. Politik di sini dapat dibagi dua, yakni dalam pembuatan keputusan untuk menindak bangunan-bangunan yang melanggar aturan tersebut. Dan kedua adalah pendekatan sosial kepada para pemilik bangunan agar memahami kondisi yang ada. Sebagai pelanggar, tentu dapat dengan mudah untuk ‘’dibredel’’. Tetapi di Indonesia pendekatan humanis perlu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah, seperti balas dendam dan sejenisnya. Dalam berpolitik, diperlukan keberanian dan kerja sama. Keberanian diperlukan untuk membuat keputusan tersebut, dan kerja sama diperlukan antara pemda yang terkena banjir dengan pemda yang mengomandoi wilayah Puncak tersebut. Terhadap banjir di Jakarta, ada juga suara-suara yang mengatakan bahwa ini disebabkan oleh masih susahnya menata permukiman penduduk, terutama

S URAT PEMBACA Fasilitas Pemkab Buleleng Tidak Nyaman Gedung Kesenian Gde Manik merupakan gedung satusatunya yang sangat digemari oleh masyarakat Buleleng. Kemegahan gedung serta bentuk dan desainnya yang sangat unik, sehingga menjadi gedung terfavorit. Panggung yang begitu besar sehingga nyaman membuat acara yang megah, seperti konser band, tarian, drama dan sebagainya. Namun, hanya beberapa fasilitas di gedung tersebut yang membuat saya selaku masyarakat Buleleng kurang nyaman dalam memakainya

yang ada di daerah pinggiran kali. Ada yang menyebutkan bahwa bukan saja pinggiran kali yang ditempati, bahkan juga ada yang menutup, menimbun kali untuk dibuatkan bangunan baru. Jika hal ini benar, maka sebuah keberanian memang diperlukan untuk menata penduduk di wilayah ini. Politisi bisa jadi mempunyai ketakutan untuk melakukan penggusuran karena basis politiknya justru berada pada masyarakat yang menguasai bantaran kali. Jika ini terjadi maka yang harus dilakukan adalah pendekatan politis berupa penyadaran. Para politisi yang telah memegang kekuasaan di daerah banjir haruslah memberi tahu bahwa tanpa adanya relokasi bukan saja wilayah yang lebih luas akan terkena banjir, tetapi sudah sangat jelas penghni bantaran kali itu akan menjadi korban utama. Bahkan mungkin menjadi pihak yang paling tersapu banjir dan kemudian kehilangan tempat tinggal. Banyak yang menyebutkan bahwa para penghuni pinggiran kali ini adalah masyarakat marginal, yang secara sosial maupun ekonomi berada pada struktur paling bawah. Dan karena itu biasanya mudah dipengaruhi oleh politisi dengan berbagai janji. Tetapi banjir ini adalah bukti nyata tentang ben-

cana dan tentang bahaya. Mau tidak mau harus dibersihkan agar kali dapat diperlebar. Keputusan politik yang paling tepat adalah menggusurnya dari bantaran kali dan kemudian menempatkannya pada bangunan baru yang bisa jadi dalam bentuk rumah susun. Jangan kemudian hanya semata-mata berposisi sebagai pendukung basis politik terbanyak, pemerintah kemudian tidak berani mengambil keputusan untuk melakukan relokasi terhadap penduduk di wilayah ini. Siapa pun dia, entah pendukung politis, penyumbang, kelompok bertatto, haruslah ditindak dengan tegas. Apabila dirunut ke belakang, tentu saja ini juga mempunyai masalah politis yakni ketidakmampuan pemerintah menciptakan pemerataan kesejahteraan yang membuat banyak migran dari desa atau daerah dan kemudian menempati wilayah bantaran kali. Mengambil contoh Jakarta yang sudah berkali-kali gagal mengendalikan banjir, bahkan sudah pula disindir lewat lagu pada dekade tujuh puluhan, maka kota-kota yang ada di daerah di Indonesia harus segera mengambil langkah. Dalam konteks paling awal, pemahaman atas perubahan cuaca mesti mendapatkan perhatian dari instansi pemerintah terkait. Prakiraan cuaca yang presisif akan menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem. Pada tataran kebijakan, tidak bisa ditolerir terhadap daerah-daerah aliran sungai yang disesaki penghuni. Konon, Surabaya telah berhasil menerapkan hal ini. Yang perlu lagi mendapat perhatian adalah sikap terhadap sampah. Saat ini pemerintah dan masyarakat terlalu memandang remeh sampah. Pada tingkat pemerintah, pengangkutan sampah tidak dilakukan dengan sikap profesional. Mobil sampah, cara

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

seperti kamar mandi yang rusak, air yang mati, serta banyak pipa air yang bocor. Hal itulah yang membuat saya dan masyarakat Buleleng sedikit kecewa, karena Pemkab Buleleng sampai sekarang belum ada tindakan untuk membenahinya. Saya harap Pemkab Buleleng segera bertindak untuk membenahi setiap kerusakan yang ada di Gedung Kesenian Gde Manik, agar masyarakat Buleleng merasa nyaman saat menggunakannya. Antoni Murdiyono Br. Dinas Munduk Sari, Pengulon, Gerokgak Buleleng

APBD untuk Urus Rakyat Tahun 2020 meskipun tahun kemakmuran, saya yakin sebagian dari kita masih merasakan sulitnya menghadapi beban hidup. Di awal tahun yang juga masuk tahun-tahun hari raya bagi umat Hindu di Bali, pengeluaran keluarga mungkin akan meningkat. Untuk itu, saya berharap ke depan program pemerintah di Bali hendaknya memihak rakyat. Anggaran yang ada jangan terlalu banyak digunakan untuk jalan-jalan. DPRD Bali dan kabupaten/kota hendaknya lebih banyak menyerap aspirasi di lingkungan krama Bali, bukan

malah menghabiskan sebagian besar waktu untuk ke luar daerah studi banding. Saya juga mengusulkan agar program pemberdayaan masyarakat adat yang mengayomi pengusung budaya Bali lebih jelas. Sejumlah kabupaten mungkin sudah memiliki program strategis untuk hal tersebut. Saya berharap fokus untuk program-program kerakyatan. Bansos-bansos yang tak efektif hendaknya dievaluasi. Apalagi bansos akhirnya untuk membongkar balai banjar yang sudah bagus lalu diganti dengan bangunan balai banjar baru yang fungsinya nyaris sama.

pengangkutan, penampungan, dan gaji karyawan pengangkut kurang diperhatikan. Akibatnya mobil sering mogok, diangkut dengan bak terbuka, sehingga menyebarkan bau tidak sedap di jalan, bertengkar soal penampungan dan kemudian pegawai yang malas. Hasil akhirnya adalah sampah menumpuk di rumah penduduk. Di samping berpotensi menyebarkan penyakit, masyarakat juga frustrasi yang membuat pembuangan sampah kembali dilakukan ke got atau sungai. Jadi, banjir bukan hanya disebabkan oleh curah hujan yang banyak, bantaran kali yang disesaki penduduk, pembangunan yang tidak terarah, tetapi kurang profesionalnya para pengelola pengangkut sampah. Termasuk juga yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sampah adalah bagian dari kehidupan sosial yang bila dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, akan menyuburkan tanaman. Jika tidak, justru akan membebani masyarakat dan menciptakan banjir. Penulis, Staf Pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana

POJOK DPRD Jembrana dorong kaji ulang perda yang hambat investasi. - Ingat, investor bukan dewa. *** Musim hujan ini waspadai Bali rawan banjir dan tanah longsor. - Ingat, jaga hutan. *** Banjir di Jabodetabek timbulkan 43 korban tewas dan 397.171 pengungsi. - Ingat, jangan musuhi alam.

Putu Trinatha Gianyar, Bali

BCS Gelar ’’Culture and Art Exchange Festival Awards Ceremony’’ di Bali BONJOUR Century Star (BCS) untuk pertama kali menggelar Festival kesenian di Bali. BCS yang merupakan sekolah pencarian bakat di Tiongkok, sebelumnya sudah menggelar kompetisi pencarian bakat. Dengan menggandeng Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-Tiongkok (LIT) Bali Nusra, pemenang lomba pencarian bakat tersebut kemudian diberikan kesempatan untuk pentas dalam BCS China-Indonesia Culture and Art Exchange Festival Awards Ceremony, Kamis (2/1) di Holiday Inn Baruna, Kuta. Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan seniman lokal ini, bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan Tiongkok di bidang ekonomi sosial dan budaya.

Menurut Ketua Lembaga Kerja Sama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia - Tiongkok (LIT) Bali Nusra So Tho Hem Ming didampingi Sekjen LTI Pintono Arief Priyono, berbagai bentuk kesenian Tiongkok ditampilkan pada festival pertukaran kesenian dan budaya ini. Di antaranya olah vokal, seni tari, seni bela diri, seni musik tradisional dan fashion show. ‘’Pada festival ini juga diserahkan piagam penghargaan atas prestasi yang diraih oleh anak-anak dan remaja Tiongkok dalam ajang pencarian bakat tersebut,’’ katanya ditemui di sela-sela kegiatan. Ia menyampaikan, kegiatan ini pertama kali diadakan di Pulau Bali. Dipilihnya Bali sebagai tempat pagelaran, karena Bali adalah tujuan wisata

yang paling utama oleh warga Tiongkok. Bahkan, Bali sebagai pilihan hadiah tur wisata untuk pemenang kompetisi. ‘’Ini juga sebagai hadiah untuk liburan ke Pulau Bali untuk pemenang pencarian bakat,’’ pungkasnya. So menambahkan, ke depan pihaknya berencana membawa seniman Bali ke Tiongkok untuk tampil. Karena kebudayaan Bali sangat disukai oleh warga Tiongkok. Bahkan hal serupa pernah dilakukan di Nusa Dua yakni menampilkan kolaborasi seni budaya Bali dan Tiongkok. ‘’Direncanakan kegiatan ini akan digelar dua kali dalam setahun di Bali,’’ bebernya. Festival kesenian ini disambut baik oleh praktisi pariwisata Eddy Sunyoto. Dikatakan, ide ini bukan sekadar pertukaran buda-

ya, juga menyambung persaudaraan melalui budaya. Ia juga menilai hal ini menjadi dampak yang positif bagi pariwisata Bali. Karena hasil dari pagelaran festival ini akan ditayangkan pada siaran televisi di Tiobgkok. ‘’Ke depan diharapkan halhal seperti ini lebih rutin diadakan,’’ harapnya. Hal senada disampaikan Ketua Umum DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia, Gusti Kade Sutawa. Ia menyebutkan, festival kesenian yang melibatkan anak-anak ini dapat menunjang pariwisata. Ia juga sangat mendukung dan mengharapkan acara ini terus dilaksanakan di Bali termasuk festival-festival lainnya yang melibatkan wisatawan asing. ‘’Tidak hanya di Bali, diharapkan hal serupa juga dilakukan di seluruh Indonesia,’’ ucapnya. (ad66)

pertunjukan - Salah satu pertunjukan pada BCS China-Indonesia Culture and Art Exchange Festival Awards Ceremony, Kamis (2/1), di Holiday Inn Baruna, Kuta.

Bali Community - Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.  Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Nyoman Winata, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: IB. Wirawan Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Revitalisasi Pasar Baturiti Rampung Pedagang Belum Dipindahkan Tabanan (Bali Post) Pascadiguncang gempa Lombok akhir tahun 2018 silam, Pasar Baturiti secara bertahap dilakukan pembenahan. Selama proses revitalisasi, para pedagang sementara dipindahkan ke lapangan umum Baturiti. Namun kini setelah bangunan pasar tuntas, para pedagang tak serta-merta pindah. Karena itu mereka pun masih tetap berjualan di lapangan umum. Setelah dilakukan pembenahan, banguan pasar rakyat Baturiti sudah rampung. Hanya tampak beberapa pekerja membersihkan bekas bahan bangunan di bagian depan yang dijadikan areal parkir. Bahkan bangunan pasar rakyat itu terlihat megah dan tertata rapi. Sementara ratusan pedagang yang sebelumnya menempati kios dan los pasar, masih berjualan di lapangan umum Baturiti yang ada di seberang jalan namun agak masuk. Para pedagang membangun tenda darurat dengan atap dari terpal. Saat hujan seperti saat ini, lokasi pasar becek dan berlumpur. Sehingga para pedagang berharap dapat segera pindah ke pasar yang sudah tuntas direnovasi itu. Terkait hal ini, Camat Baturiti I Wayan Adi Astrawan

mengatakan, para pedagang memang berharap segera dapat pindah. Apalagi gedung sudah selesai direhab. Dia mengaku prihatin dengan kondisi para pedagang yang berjualan di lapangan umum itu. Dia berharap mereka segera bisa pindah, sehingga dapat berjualan dengan nyaman. Begitu pula para pembeli. “Saya kurang tahu kapan bisa dipindahkan, padahal gedungnya sudah selesai,” ucapnya belum lama ini. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani mengakui rehabilitasi gedung Pasar Baturiti itu memang sudah tuntas. Revitalisasi pasar yang ambruk saat gempa Lombok menelan biaya sebesar Rp2,8 miliar.

Anggarannya berasal dari bantuan pusat. Saat ini tinggal bersih-bersih dihalaman agar pedagang dapat segera masuk. “Target kami paling telat pertengahan Januari ini pedagang sudah bisa masuk (pasar),” katanya. Dikatakan, pihak rekanan juga sudah menyerahkan bangunan pasar tersebut. Namun pusat belum menghibahkan ke daerah. Kemudian pihaknya tetap akan segera memindahkan pedagang ke pasar tersebut. Di pasar yang baru ini akan ada los ukuran 3 x 1,5 meter dan mampu menampung 160 pedagang. Selain itu juga ada 36 kios ukuran 3 x 4 meter di bagian depan. “Tapi belum semua pedagang bisa tertampung, karena sebelumnya banyak pedagang yang jualan di areal parkir depan pasar,” jelasnya. (kmb28)

Polres Rancang Grup Siaga Bencana Tabanan (Bali Post) Bencana alam tentunya tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Apalagi memasuki musim penghujan belakangan ini. Diprediksi musin hujan ini rentan menimbulkan peristiwa alam. Seperti banjir, pohon tumbang termasuk tanah longsor. Dalam upaya ikut dalam penanganan bencana, Polres Tabanan di bawah komando Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo telah memiliki grup siaga bencana. Tujuannya menyamakan persepsi dengan stakeholder terkait bila ada kejadian yang bersifat darurat. Koordinasi lebih dini perlu agar kejadian bencana segera bisa ditangani. AKBP Agus Tri Waluyo menyampaikan, grup siaga bencana itu dari unsur kepolisian dikoordinir Kasat Sabhara. Pihaknya nanti akan bekeraja sama dengan BPBD, BMKG, Pemadam Kebakaran, Satpol PP termasuk TNI. “Misalnya ada kejadian pohon tumbang. Maka kami grup siaga bencana sudah langsung turun ke lapangan. Selain itu kami sudah pasti tetap memberikan prioritas tugas utama pengamanan, patroli dan juga pelayanan pada masyarakat,’’ terangnya, Jumat (3/1) kemarin. Siaga bencana, kata Kapolres Tabanan, menjadi atensi khusus di awal tahun 2020. Hal ini melihat fenomena peristiwa bencana alam yang terjadi di luar daerah. Seperti banjir di ibu kota Jakarta. Dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan bencana pihaknya su-

dah mengumpulkan stakeholder terkait, termasuk melakukan koordinasi. “Polisi di bawah naungan Kasat Sabhara sudah langsung turun jika ada kejadian bencana. Kami punya sarana-prasarana. Seperti mesin sensor jika dibutuhkan. Setidaknya bisa mem-back-up ketika terjadi pohon tumbang dijalan raya. Misalnya bisa cepat diatasi agar tidak menimbulkan persoalan lain seperti kemacetan panjang,” ucapnya. Selain bencana, kemacetan maupun lakalantas di Kabupaten Tabanan juga menjadi perhatian kepolisian. Mengingat infrastruktur jalan yang tersedia tidak sebanding dengan volume kendaraan yang terus bertambah. “Langkahlangkah yang dilakukan tentunya mendatangkan investor terkait transportasi. Serta koordinasi dengan Kabupaten Jembrana dan Dinas Perhubungan khususnya dalam pengawasan kendaraan angkutan barang,” ucapnya. Disinggung kesiapan jajaran Polres Tabanan menjelang pilkada di Kabupaten Tabanan, AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan belum ada kegiatan pemetaan terkait zona yang dianggap rawan, karena tahapan pilkada juga belum sepenuhnya dimulai. Meski demikian Polres akan terus berkoordinasi dengan penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu. “Sekarang baru sebatas pendataan. Seperti jumlah penduduk, rawan medan/jarak berkaitan sarpras logistik. Jadi belum mengarah pada zona rawan, calon juga belum ada. Yang jelas pengamanan di Kecamatan Pupuan dan Selemadeg Timur akan menjadi atensi nantinya, karena rentan penyediaan sarpras,” pungkasnya. Pada intinya, Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo mengharapkan para calon yang bersaing pada pilkada itu tetap punya visi membawa Tabanan aman dan kondusif. Selain memberikan pemahaman pengetahuan politik kepada para kader dan masyarakat. (kmb28)

AKBP Agus Tri Waluyo

PASAR BATURITI - Bangunan Pasar Baturiti yang kini sudah tuntas diperbaiki pascagempa Lombok 2018 silam.

Bangun Gedung NICU Gunakan DAK Rp 15 M

Tabanan (Bali Post) BRSUD Tabanan akan memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp15 miliar membangun Gedung NICU (Neonatal Intensif Care Unit). Dengan adanya gedung itu diharapkan bisa lebih memaksimalkan pelayanan pada ibu melahirkan maupun bayi yang baru dilahirkan. Jika tak ada halangan, maka Juli 2020 pembangunan sudah bisa dimulai. Namun saat ini masih tahap tender DED di Unit Layananan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tabanan. ‘’Posisinya disebelah timur Gedung Dahlia, dan Gedung Anggrek itu rencananya dibongkar. Sekarang masih proses penghapusan,’’ ujar Wakil Direktur Penunjang BRSUD Tabanan I Made Wisnawa, Jumat (3/1) kemarin. Kondisi gedung Anggrek, kata Wisnawa, akan dibongkar. Gedung itu memang sudah tua lantaran dibangun tahun 1967. Selama ini diperuntukkan ruang rawat inap anak. Nantinya gedung NICU digunakan untuk perawatan pasien mulai ibu melahirkan, merawat bayi pascamelahirkan, merawat bayi yang lahir normal maupun bayi yang lahir dengan komplikasi seperti bayi berat badan rendah,

infeksi dan lain-lain. Sebelumnya ruang itu telah ada namun kurang komprehensif. Rencananya dibangun ada ruang bayi tersendiri, ruang rawat ibu pascamelahirkan sendiri, dan ruang melahirkan sendiri. Gedung ini juga akan dilengkapi fasilitas lainnya.

Seperti ruang operasi untuk melahirkan, rawat inap, ada ruang perawatan bayi dan utilitasnya, seperti listrik, AC, dan instalansi gas medis. ‘’Gedung lantai tiga ditambah basement. Sekarang masih tahap tender dan mencari konsultan membuat gam-

bar gedung,’’ imbuhnya. Jika tidak ada halangan, maka pembangunan gedung NICU akan dimulai Juli sampai Desember 2020. “’’Sekarang proses tender DED di ULP 2,5 bulan, proses menggambar dua bulan, nanti Mei-Juni tender gedungnya,’’ beber Wisnawa. (kmb28)

RSUD TABANAN - Suasana Rumah Sakit Daerah Tabanan, Jumat (3/1) kemarin.

Sungai Yeh Panahan Angker KASUS tenggelamnya pelajar kelas VII MTs. Al Amin Tabanan, Kamis (2/1), jadi perhatin serius masyarakat luas. Di lokasi kejadian Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Tabanan memang dikenal angker. Apalagi peristiwa serupa juga pernah terjadi sekitar satu atau dua tahun lalu. Tempatnya tak jauh dari lokasi saat ini. Apa yang dilakukan masyarakat secara adat dan agama pascakejadian yang merenggut nyawa pelajar itu?

LOKASI - Jro Mangku Ulu Pangkung Prabu saat berada di lokasi kejadian pelajar tewas tenggelam.

Ternyata ada cerita mistis terkait keberadaan Sungai Yeh Panahan, tempat pelajar tewas tenggelam sehari sebelumnya. Seperti dituturkan Jro Mangku Ulu Pangkung Prabu (I Gede Nengah Rangkep Dhusak) yang ditemui di rumahnya, Jumat (3/1) kemarin. Sembari menghisap sebatang rokok, Jro Mangku Ulu Pangkung Prabu mengatakan, selama nganteb beragam upacara yadnya di lokasi tersebut, dirinya belum pernah diberikan penampakan langsung ada unsur mistis apa gerangan di sana. Namun, ia mengaku bisa

merasakan suasana keangkeran ataupun rencangan Ida yang ada di lokasi tersebut. Bagi krama desa adat setempat, lokasi itu sangat disucikan. Alasannya, di tempat itu terdapat Beji Pangelarungan dan Tibu Pangelarungan, tempat pelaksanaan upacara agama. Seperti macolongan, nelu bulanin termasuk ngelarung abu setelah ngaben. Dikatakannya, lokasi beji itu berada di sebelah utara dan berbentuk bulakan. Dari tibu pangelarungan itulah tempat nunas tirta segala bentuk upacara yadnya di desa. “Melihat beliau secara

nyata memang tidak pernah. Hanya tahu nama-nama yang punya wewenang di sana. Seperti Ida Ratu Gede Sedan Pangelarungan, Ratu Mas, dan Ratu Niang Sakti,” terangnya. Mesti tidak pernah melihat langsung wujud rencangan Ida yang ada di lokasi tersebut, Jro Mangku Ulu Pangkung Prabu mengaku beberapa kali sering bertemu lewat mimpi. Sosoknya dalam wujud wanita berambut panjang namun terurai. Begitupun menurut sejumlah cerita pemancing. Mereka samarsamar pernah melihat sosok seorang perempuan cantik. Selain itu, juga nak lingsir di lokasi tersebut. “Itu versi cerita pemancing. Kalau saya sendiri tidak pernah melihat langsung. Hanya bisa merasakan saja keberadaan beliau,” terangnya. Pascakasus pelajar tewas tenggelam, Klian Adat Pangkung Prabu I Wayan Suartana mengatakan dalam waktu dekat tidak ada rencana digelar upacara sejenis

pacaruan di lokasi setempat. Hanya proses pacaruan atau penyucian kawasan itu akan dilakukan jelang hari raya Nyepi. Prosesi itu sudah rutin dilaksanakan oleh desa adat setempat. “Untuk sementara tidak ada upacara. Bagi kami pacaruan jelang Nyepi tiang anggap akan bisa nyomya sekaligus menyucikan kawasan di seluruh wilayah desa adat itu. Jadi penyuciannya tidak bersifat mengkhusus,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelajar kelas VII MTs. Al Amin Tabanan, Dimas Sihabudin (13), nekat mandi di sungai meski tidak bisa berenang. Korban pun langsung tenggelam. Ia ditemukan tewas. Dari penuturan guru Al Amin, pihak sekolah sebenarnya sudah melarang murid-muridnya itu pergi maupun mandi ke sungai. Namun larangan itu kerap dilanggar. Pihak sekolah pun mengaku sangat kehilangan salah satu pelajarnya yang memang dikenal baik dan penurut itu. (bit)


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Puluhan Personel Polres Dapat Kenaikan Pangkat Gianyar (Bali Post) Mengawali 2020, sebanyak 16 personel perwira dan 68 personel Bintara Polres Gianyar mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Upacara kenaikan pangkat ini digelar di halaman Mapolres Gianyar dan dipimpin Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, S.IK., S.H., M.H., Jumat (3/1) kemarin. Kapolres Dewa Adnyana mengatakan, kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebagai suatu kebahagiaan tersendiri bagi personel yang telah melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, disiplin, serta loyalitas yang tinggi. Dengan demikian, dianggap wajar bila usia menjalankan tugas dengan optimal, mereka mendapatkan reward dari institusi Polri berupa kenaikan pangkat. “Korps raport kenaikan pangkat yang merupakan salah satu dari program pembinaan karier bagi personel Polri dengan memperhatikan berbagai aspek, baik moral, mental kepribadian, kemampuan dan prestasi kerja,” kata mantan Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) ini. Ia berharap personel yang mendapat kenaikan pangkat ini untuk tidak cepat puas. Diharapkan kenaikan pangkat ini dapat mendorong motivasi kerja dalam menjalankan tugas. “Jangan cepat merasa puas atau bangga atas keberhasilan yang telah dicapai. Karena suatu keberhasilan adalah langkah awal dari kemenangan menuju tanggung jawab dan tantangan tugas yang lebih berat,” ucapnya. “Selain itu, kepada ibu-ibu Bhayangkari yang suaminya memperoleh kenaikan pangkat diharapkan dapat memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dan disiplin dalam melaksanakan tugas,” tandasnya. (kmb35)

KENAIKAN PANGKAT - Prosesi kenaikan pangkat puluhan personel di halaman Mapolres Gianyar, Jumat (3/1) kemarin.

Bali Post/nik

Sambut Piala Dunia U-20

Pemkab akan Tata Jalan By-pass Darma Giri

I Made Mahayastra

Bali Post/dok

Gianyar (Bali Post) Stadion Kapten I Wayan Dipta disebut-sebut akan dipakai venue Piala Dunia U-20. Untuk itu, Pemkab Gianyar akan melakukan penataan pedestrian di Jalan Baypass Dharma Giri. Tak hanya itu, juga berencana akan membangun Patung Kapten Wayan Dipta. Hal ini diungkapkan Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat ditemui,

belum lama ini. Ia mengatakan penataan akan dilakukan di sepanjang Jalan Bay-pass Dharma Giri. Penataan untuk setiap 1 km dianggarkan Rp1 miliar. Rencananya Pemkab Gianyar akan melakukan penataan sepanjang 3 km. ‘’Dari barat, baru masuk Bay-pass Dharma Giri sepajang 2 km akan ditata. Dari timur di depan videotron ke barat akan

ditata sepanjang 1 km,’’ katanya. Untuk penataan di bagian tengah, pihaknya akan berkoordinasi dengan CSR dari pihak swasta. ‘’Nanti sisanya di tengah biar pihak swasta yang ikut berpartisipasi. Namun tidak boleh lepas dari desain dan konsep yang saya buat,’’ jelas Bupati asal Kecamatan Payangan ini. Menurutnya, hal ini tidak lepas

dari aturan FIFA, di sekitar stadion tidak boleh ada areal parkir. Hanya boleh dipakai pejalan kaki. Jadi parkir kendaraan akan jauh dari stadion. Para suporter nantinya harus berjalan sekian kilometer menuju stadion. Bahan pedestrian yang akan dipakai berupa batu alam. ‘’Ditargetkan 2021 semua rencana tersebut sudah selesai,’ tandasnya. (kmb35)

Urus Surat-surat di Kantor Lurah

SOSOK Wajib Jaga Alam SOSOK Anak Agung Gde Oka Digjaya yang menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar kini memasuki masa pensiun. Sejak menjabat sebagai Kepala BPBD, hal penting yang menjadi pembelajaran dalam setiap penanggulangan bencana adalah bagaimana kita wajib menjaga alam sekitar dengan meresapi kembali filosofi Tri Hita Karana. Salah satu ajarannya yakni peduli kepada alam dan lingkungan. Hal ini mestinya dilakukan sejak usia dini. Generasi penerus bangsa perlu diberikan pendidikan yang berkelanjutan tentang bagaimana menjaga alam dan lingkungan, sehingga dalam situasi tertentu tidak sampai menimbulkan bencana bagi umat manusia. Banjir dan longsor serta beberapa kejadian bencana alam yang ada selama ini tidak terlepas dari perilaku manusia yang tidak peduli terhadap alam dan lingkungan. Untuk itu, alam di jagat ini telah memberikan banyak kemudahan bagi manusia, sehingga sepatutnya juga kita bersahabat dengan tidak menyakitinya. Di akhir masa jabatannya pada 3 Januari 2020, pria asal Desa Guwang ini mengaku puas dapat ngayah dalam mempermudah kehidupan orang lain ketika bersama dengan jajarannya membantu penanggulangan bencana di tengah masyarakat. (dar)

Warga Diwajibkan Setor Sampah Plastik Gianyar (Bali Post) Kelurahan Gianyar turut serta mengambil kebijakan terkait masalah sampah plastik yang hingga kini belum bisa terpecahkan. Mulai Januari 2020, seluruh warga yang mengurus surat-surat di Kantor Kelurahan Gianyar diwajibkan menyetor sampah atau botol plastik. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Bali Post/nik

SAMPAH - Salah seorang warga ketika mengurus surat-surat ke Kantor Lurah Gianyar sambil membawa sampah plastik, Jumat (3/1) kemarin.

Lurah Gianyar I Made Setiawan, Jumat (3/1) kemarin, mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak beberapa bulan terakhir terkait program ini. Alhasil, hari pertama kantor dibuka warga yang mengurus surat sudah membawa sampah plastik. Meski demikian, diakui belum seluruhnya warga Gianyar mengetahui program ini. “Yang belum membawa sampah plastik kami beri toleransi. Untuk selanjutnya harus bawa,” katanya. Ia menjelaskan, setiap warga pemohon surat diwajibkan membawa minimal tiga sampah botol kemasan atau satu kantong plastik. Saat ini masih dalam tahap edukasi yang diberikan kepada masyarakat tentang bahaya sampah plastik. “Mudah-mudahan kesadaran masyarakat meningkat dan bersama-sama mengurangi penggunaan sampah plastik,” jelasnya. Kebijakan ini dicetuskan, mengingat Kelurahan Gianyar berada di jantung Kota Gianyar dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 15 ribu jiwa. Pihaknya berharap semua komponen mendukung kebijakan ini. “Minimal dapat meminimalisir sampah plastik yang dibuang semba-

rangan,” ucapnya. Untuk menampung sampah plastik warga, pihaknya sudah menyiapkan dua tempat bak. Setelah penuh, sampah akan dijual. Menariknya, uang hasil penjualan akan dikumpulkan menjadi dana sosial. Sewaktu-waktu dana dari penjualan sampah plastik ini akan disumbangkan kepada warga Gianyar yang kurang mampu. “Secara tidak langsung di samping mengatasi masalah penyebaran sampah, juga ikut membantu sesama warga yang kurang mampu,” jelasnya. Setiawan juga mengingatkan, warga mulai saat ini membiasakan diri untuk memilah sampah dari rumah tangga. Pihaknya berharap kebijakan ini bisa disambut baik oleh masyarakat sehingga diperlukan tempat yang lebih memadai. Saat ini pihaknya masih menjajaki tempat yang bisa digunakan untuk proses pemilahan sampah. “Kita masih menjajaki tempat yang memadai untuk dijadikan tempat pemilahan. Ke depan tentu akan bekerja sama dengan desa adat dan karang taruna. Kita akan bentuk bank sampah di kelurahan,” imbuhnya. (kmb35)

Cegah Bencana, Perlu Sinergitas Lintas Instansi Gianyar (Bali Post) Potensi bencana setiap memasuki musim hujan patut diwaspadai bersama. Guna meminimalisir kerugian materi, apalagi korban jiwa, dipandang perlu ada koordinasi dan sinergitas lintas instansi dalam upaya melakukan pencegahan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gianyar I.B. Gaga Adi Saputra, Jumat (3/1) kemarin. Politisi Partai Demokrat ini menerangkan, mesti ada langkah antisipasi bencana, ter-

lebih untuk menghadapi cuaca ekstrem. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan tindakan koordinatif dan sinergis lintas instansi. “Mulai dari proses pemetaan, mitigasi dan antisipasi secara terencana agar jika terjadi bencana, semua sudah siap digerakkan,” ucap mantan Sekda Gianyar ini. Ditambahkan, BPBD dan instansi terkait lain, pasti sudah punya catatan wilayah yang rentan bencana. Pria yang akrab disapa Gus Gaga ini juga

mengingatkan instansi terkait untuk lebih aktif memantau informasi dari BMKG. “Di musim penghujan, tiap tahun selalu saja terjadi bencana dengan intensitas dan tingkat kerusakan yang variatif, “ katanya. Menyikapi kondisi tersebut, tindakan preventif, antisipatif serta penanggulangan jika terjadi bencana, mesti dipersiapkan sebaik mungkin. Paling penting upaya ini harus dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder. “Tentu

saja dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat itu sendiri,” ucapnya. Berdasarkan rekapitulasi data kejadian bencana alam yang diterima BPBD Kabupaten Gianyar, sepanjang 2019 sudah terjadi 246 bencana di kawasan seni ini. Rinciannya dari laporan bencana alam, paling banyak adalah pohon tumbang sebanyak 113 kejadian. Ratusan kali bencana pohon tumbang ini terjadi hampir di tujuh kecamatan.

Untuk bencana tanah longsor paling banyak terjadi di kawasan utara, yakni Kecamatan Payangan 12 kali, Tegallalang 17 kali, dan Tampaksiring sebanyak 15 kali. Hal ini terjadi karena kontur tanah yang berbukit. Sementara kejadian pohon tumbang paling tinggi terjadi di Kota Gianyar, mencapai 23 kejadian. Sedangkan luapan banjir, dominan terjadi di kecamatan Sukawati sebanyak 17 titik dan Blahbatuh sebanyak 15 titik. (kmb35)

I.B. Gaga Adi Saputra

Bali Post/nik


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Antisipasi Banjir BPBD Atensi Got

Semarapura (Bali Post) Memasuki awal tahun ini, hujan lebat mulai turun. Bahkan, terjadi bencana banjir hingga tanah longsor di sejumlah daerah di Bali. Guna mengantisipasinya, BPBD Klungkung terus intens menjalin koordinasi dengan lembaga terkait, seperti Dinas PUPR dan lainnya. Khususnya mengatensi seluruh got dan saluran air lainnya, yang dianggap kerap tersumbat sampah. Diyakini sampah-sampah itulah yang memicu terjadinya banjir di daerah perkotaan. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, Jumat (3/1) kemarin, mengatakan tidak ada titik-titik khusus yang menjadi daerah langganan rawan banjir di Klungkung. Namun setiap musim hujan, hanya kerap terjadi air meluap dari got. Air itu meluap akibat tersumbat sampah. Jika ini dibiarkan, tentu saja dapat menimbulkan banjir parah yang bisa menyebabkan kerugian besar. Sehingga langkahlangkah kecil seperti seluruh got itu diatensi harus dilakukan. Hal itu penting guna mencegah banjir datang saat terjadi hujan lebat. Widiada mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk mengirimkan surat ke p ad a Di s k o m info agar segera disebarluaskan kepada masyarakat. Pihak Dinas PURR harus mulai mencermati titik-titik got yang tersumbat karena sampah. Kemudian kepala

lingkungan masing-masing dapat mengerahkan warga untuk membersihkannya. ‘’Dipastikan seluruh got bersih dari sampah, sehingga saat hujan datang air bisa mengalir dari hulu ke hilir,’’ tegasnya. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga harus terus dilakukan untuk menggugah kesadaran warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, inilah awal mula kenapa banjir kerap terjadi di sekitar kota dan desa di dekatnya. Ini lebih efektif dilakukan, sebelum banjir itu datang. Sebagai langkah awal untuk antisipasi cepat penanganan bencana, tidak hanya banjir, tetapi bisa juga tanah longsor. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas PUPR. Artinya, ketika misalnya terjadi bencana tanah longsor, PU sudah menyiapkan alat berat. Demikian juga dengan Satpol PP dan Damkar, ketika diperlukan penyemprotan air untuk membersihkan lumpur pada akses jalan, agar selalu siap ketika dibutuhkan, sehingga penanganan di lapangan menjadi lebih cepat. Widiada menambahkan, memasuki musim hujan, pihaknya meminta warga, khususnya yang ada di sekitar tebing dan pohon perindang agar meningkatkan kewaspadaan, sehingga terhindar dari ancaman bencana alam tanah longsor dan pohon tumbang yang bisa terjadi sewaktuwaktu. Selain itu, kegiatan bersih-bersih lingkungan dari aneka macam sampah juga harus ditingkatkan di setiap desa. Tujuannya, mencegah banjir terjadi di saat hujan lebat turun. Karena ancaman banjir tidak hanya terjadi di sekitar kota, tetapi juga di desadesa yang tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan. (kmb31)

Putu Widiada

68 Anggota Naik Pangkat

Kabag Ops Kompol Suarsika Promosi AKBP MEMASUKI awal tahun 2020, sebanyak 68 anggota Polres Klungkung mendapatkan kenaikan pangkat. Proses kenaikan pangkat ini disampaikan pada upacara Korp Rapot Kenaikan Pangkat. Prosesi kenaikan pangkah itu dilangsungkan di halaman Mapolres Klungkung, Jumat (3/1) pagi. Salah satu kejutannya adalah Kabag Ops Kompol Nyoman Suarsika naik pangkat alias promosi jadi AKBP. Dan pada hari yang sama, dia juga menjalani pelantikan sebagai AKBP di Polda Bali. Bagaimanakah harapan pimpinan kepada 68 anggota yang sukses naik pangkat ke jenjang lebih tinggi dalam pengabdiannya kepada masyarakat? Sebelum menjabat sebagai Kabag Ops dan naik pangkat jadi AKBP, Suarsika asal Banjar Blumbang, Bangli ini sempat menjabat sebagai Kasat Sabhara. Meski berperawakan mungil, namun dia dikenal tegas dan lugas. Dia juga sempat dua kali menjabat sebagai Kapolsek Nusa Penida. Setelah sempat dimutasi ke Polda Bali, dia balik ke Polsek Nusa Penida. Saat ini dia masih menjabat sebagai Kabag Ops. Selanjutnya menunggu perintah lebih lanjut atau penempatan job baru dari Polda Bali. Kapolres Klungkung AKBP I Komang Sudana mengatakan 68 personel yang memperoleh kenaikan pangkat itu meliputi, posisi Kompol ke AKBP sebanyak

1 personel, kenaikan dari Iptu ke AKP 5 personel, Ipda ke Iptu 16 personel, Aiptu ke Ipda 10 personel, Aipda ke Aiptu 1 personel, Bripka ke Aipda 5 personel, Brigadir ke Bripka 15 personel dan Bripda ke Briptu sebanyak 36 personel. Kapolres Sudana menegaskan, kenaikan pangkat bukan sekadar ajang kompetisi, saling menunjukkan kekuatan dan pengaruh, atau gagah-gagahan saja. Tetapi, di balik kenaikan pangkat ini ada tugas dan tanggung jawab lebih besar sudah menunggu. Namun diyakini mereka mampu mengatasinya. ‘’Kenaikan pangkat tentu akan dibarengi ke depannya dengan tugas-tugas yang semakin berat serta banyak tantangannya. Jadikan ke-

naikan pangkat ini sebagai motivasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab lebih besar,’’ tegasnya. Ditambahkan, kenaikan pangkat juga merupakan bukti komitmen dan penghargaan Polri kepada jajarannya yang telah bekerja optimal pada posisi sebelumnya. Menurut Kapolres, mereka yang mendapatkan kenaikan pangkat itu dinilai sangat pantas. Karena telah menunjukkan sikap disiplin, dedikasi yang tinggi dan loyalitas kuat dalam menjalankan tupoksinya di masyarakat. Dia berharap kenaikan pangkat itu dapat dibarengi meningkatnya kemampuan, untuk memberikan kinerja terbaik bagi jajaran kepolisian, khususnya Mapolres Klungkung. (gik)

PROMOSI AKBP - Kabag Ops Polres Klungkung Kompol Nyoman Suarsika (nomor dua dari kiri) setelah dilantik promosi jadi AKBP di Polda Bali.

TUMBANG - Petugas gabungan saat melakukan penanganan pohon tumbang.

Hujan Lebat, Waspadai Pohon Tumbang Semarapura (Bali Post) Hujan lebat mulai turun di wilayah Kepulauan Nusa Penida. Sejumlah daerah yang sudah lama tandus, mulai terlihat sejuk. Namun, pohon perindang di pinggir jalan justru berubah menjadi ancaman. BPBD Klungkung pun memperingatkan warga yang melintas di pinggir jalan, agar meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Seperti yang terjadi Jumat (3/1) kemarin, sebuah pohon santan berukuran besar tumbang ke tengah jalan. Bahkan, tumbangnya pohon itu menutupi total akses jalan di Jalan Banjar Cubang, Dusun Cemulik, Desa Sakti. Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra bergerak cepat menghubungi Kepala Pelaksana BPBD Klungkung

Putu Widiada bersama Balawista Nusa Penida, agar pohon yang rebah melintang itu segera mendapat penanganan di lapangan. ‘’Sebelumnya, terjadi hujan dan angin kencang. Beruntung saat itu tidak ada warga yang melintas,’’ katanya. Selain BPBD dan Balawista, Kepala UPTD Peralatan dan perbengkelan beserta staf,

anggota Polsek Nusa Penida dan warga sekitar juga ikut membantu melakukan penanganan di lapangan. Sebanyak dua unit gergaji mesin dan sejumlah perlengkapan lainnya digunakan mempercepat proses penanganan di lapangan. Selanjutnya, pohon besar di setiap jalan itu dipangkas untuk mencegah adanya kor-

ban jiwa manakala terjadi pohon tumbang. Ini sebagai langkah antisipasi. Putu Widiada juga meminta warga di setiap desa proaktif melakukan langkah-langkah pencegahan. Mengingat musim hujan masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Camat Komang Widyasa Putra menambahkan, setelah ditangani beberapa jam, akses jalan Desa Sakti menuju Klumpu ini sudah kembali normal. Pihaknya mengapresiasi semua pihak yang melakukan penanganan di lapangan, sehingga penanganan berjalan cepat. (kmb31)

Empat OPD Dirombak, 122 Pejabat Dikukuhkan Semarapura (Bali Post) Langkah strategis dilakukan Pemkab Klungkung untuk memperbaiki kinerja tahun 2020. Empat OPD dirombak, kemudian 122 pejabat administrator dan pengawas dikukuhkan, di Ruang Rapat Praja Mandala, Pemkab Klungkung, Jumat (3/1) kemarin. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meminta pejabat terkait membuktikan kinerjanya dengan cara menjabarkan tugas-tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Hadir pada acara itu Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra serta pejabat terkait lainnya. Ada sebanyak 122 pejabat administrator dan pengawas yang dikukuhkan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor : 821/07/BKPSDM/2020, yang disampaikan langsung Bupati Suwirta. Dalam arahannya, Bupati Suwirta meminta masing-masing pejabat segera dapat menyesuaikan diri pada lingkungan kerja dan beban tugas, serta tanggung jawab

yang baru. ‘’Jabatan itu sebuah kepercayaan. Karena itu harus dilakukan dengan penuh integritas, dedikasi serta tanggung jawab tinggi. Saya akan evaluasi bila kinerjanya tidak sesuai harapan,’’ ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta mengajak mereka bergerak cepat, guna mewujudkan berbagai program pembangunan. Agenda konstruktif itu kita mulai dari awal tahun 2020 ini. Baik itu di bidang pendidikan, pembangunan infrastruktur maupun bidang lainnya. Proses percepatan ini harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Bupati Suwirta percaya dengan potensi itu. ‘’Jika disertai kerja keras dari semua pihak, maka perubahan itu secepatnya akan bisa tercapai, terutama mewujudkan Klungkung Unggul dan Sejahtera dengan landasan spirit Gema Santi,’’ tukas Bupati. Dengan spirit kerja maksimal, ia yakin dapat direalisasikan berbagai program pem-

bangunan untuk kepentingan masyarakat. Terkait perombakan OPD, dikatakan, ada empat OPD yang diganti yakni Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah. Bagian Perekonomian menjadi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Sekretariat Daerah. Bagian Administrasi

Pengadaan Barang/Jasa menjadi Bagian Pengadaan Barang/ Jasa pada Sekretariat Daerah. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol menjadi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Sekretariat Daerah. Ini menjadi langkah strategis mempercepat realisasi program pemerintah daerah, di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. (kmb31)

PENGUKUHAN PEJABAT - Bupati Suwirta saat mengukuhkan 122 pejabat administrator dan pengawas.


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Warga Harapkan Jembatan Permanen di Dusun Butus

Bali Post/kmb41

MELINTAS - Sejumlah pengendara motor saat melintasi jalur di Dusun Butus, Desa Buana Giri, Bebandem, yang sempat dilanda banjir dan badan jalan dipenuhi material tanah dan batu kerikil, Jumat (3/1) kemarin.

Hujan Lebat, Dua Lokasi Dilanda Longsor

Amlapura (Bali Post) Hujan lebat yang mengguyur wilayah Karangasem beberapa jam pada Kamis (2/1) lalu, memicu terjadinya bencana di sejumlah titik. Seperti yang terjadi di areal Pura Pasar Agung, Desa Subudi, Selat, Karangasem. Tebing yang ada di samping tangga pura itu amblas, diduga kondisi tanah labil. Kemudian longsor lainnya terjadi di Banjar Dinas Nampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (3/1) kemarin mengungkapkan, tebing yang amblas itu berada di areal jaba sisi Pura Pasar Agung. Akibat amblasnya tebing tersebut membuat jalan menuju ke pura tertimbun material

tanah dan batu. ‘’Kami sudah bersihkan materialnya. Kami juga menyangganya dengan karung berisi pasir dan tanah. Upaya itu dilakukan agar ketika kembali diguyur hujan, maka tanah tidak menutupi saluran air,’’ ujarnya. Selain di areal Pura Pasar

Agung, longsor juga terjadi di Banjar Dinas Nampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Longsoran juga menutupi badan jalan raya, sehingga mengganggu arus lalu lintas. ‘’Di lokasi ini tebing setinggi 2,5 meter longsor. Saat ini material

Amlapura (Bali Post) Setiap turun hujan lebat, akses jalan utama Dusun Butus menuju Pura Penataran Agung Nangka, Desa Buana Giri, Bebandem, Kabupaten Karangasem, dipastikan tidak bisa dilintasi warga. Sebab, jalur itu merupakan pelintas aliran sungai dari Gunung Agung, sehingga kerap menimbulkan banjir. Kadus Butus I Gede Ngurah Sudarma, Jumat (3/1) kemarin mengatakan, hujan lebat yang terjadi Kamis lalu kembali memicu banjir di Dusun Butus. Setelah hujan reda, badan jalan ditutupi material. ‘’Tadi pagi (kemarin - red) material sudah dibersihkan agar jalan bisa dilewati. Kalau turun hujan lagi, pasti banjir kembali,’’ ucapnya. Sudarma menerangkan, kondisi ini membuat aktivitas warga sedikit terhambat. Termasuk aktivitas truk yang mengangkut material galian juga tak bisa melintas lantaran air cukup besar dari utara. ‘’Anak-anak sekolah juga tak bisa melintas kalau hujan lebat, karena air mengalir cukup deras. Jadi warga terpaksa memutar mencari jalur alternatif meski jaraknya lebih jauh,’’ katanya. Mewakili masyarakat, pihaknya sangat berharap ke-

pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem bisa membangun jembatan. Sebab, hanya dengan adanya jembatan permanen mampu mengatasi persoalan ini. ‘’Persoalan ini tidak akan pernah selesai kalau belum dibangun jembatan. Kalau tidak, selamanya persoalan ini tak akan bisa tuntas. Kami harap tahun ini bisa terealisasi,’’ harap Sudarma. Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Ketut Prama Budarta mengakui mengatasi persoalan itu tahun ini telah direncanakan dibangun jembatan permanen. Pembangunan jembatan itu dianggarkan Rp5 miliar. ‘’Nanti akan dibangun jembatan beton dengan blok girner. Kami harap April mendatang pembangunannya sudah bisa dilakukan,’’ jelas Prama Budarta. Lebih lanjut dikatakan, selain di Butus, pihaknya tahun ini juga bakal membangun sejumlah jembatan lain yang merupakan jalur pelintas sungai. ‘’Kami juga akan membangun jembatan di Tukad Pengiriman Antiga, Tukad Apad Batudawa, Pura Tunggul Besi Dusun Temukus, Desa Besakih, serta pembangunan jembatan di Subagan,’’ imbuhnya. (kmb41)

longsoran juga sudah dibersihkan. Arus lalu lintas sudah kembali normal,’’ ujar Arimbawa. Sementara itu, Humas Pura Pasar Agung I Wayan Suara Arsana menjelaskan, amblasnya tebing di dekat tangga itu tentunya akan segera diperbaiki. Nanti akan dibuatkan senderan pada tebing tersebut. Sumber dana yang akan digunakan untuk membuat senderan adalah dana kas Pura Pasar Agung,’’ pungkas Suara. (kmb41)

Bali Post/kmb41

TUMBANG - Petugas dari BPBD Karangasem dibantu warga dan personel Polsek Bebandem saat melakukan pembersihan pohon tumbang di Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Jumat (3/1) kemarin.

Ditimpa Pohon, Garasi Warga di Bebandem Hancur

Bali Post/kmb41

BERSIHKAN - Petugas BPBD saat membersihkan material longsoran di jalan Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, Jumat (3/1) kemarin.

Jembatan Kayu di Bukit Galah Terancam Ambruk

Amlapura (Bali Post) Hujan deras yang mengguyur Karangasem membuat jembatan kayu yang menghubungkan Desa Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat menuju Desa Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, terancam ambruk akibat diterjang arus sungai deras. Kondisi itu mengancam warga tak bisa melintasi jembatan tersebut. Perbekel Sebudi Komang Tinggal, Jumat (3/1) kemarin mengungkapkan, akibat air sungai yang cukup deras membuat tanah di pinggiran jembatan tergerus. Termasuk sebagian kayu jembatan juga mulai ikut tergerus terbawa air. Kata dia, bila terus hujan lebat maka tak menutup kemungkinan jembatan akan ambruk. ‘’Saat ini jembatan masih bisa dilalui pejalan kaki. Termasuk,

sepeda motor masih bisa lewat. Tapi harus ekstrahati-hati karena jembatan kondisinya sudah mengkhawatirkan,’’ ucapnya. Komang Tinggal menambahkan, kalau jembatan ambruk, nantinya itu akan menghambat aktivitas warga. Termasuk, anak-anak sekolah juga banyak melalui jembatan itu. Sebab, banyak warga yang melakukan aktivitas melintasi jembatan tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Bali Penida supaya ada perbaikan. ‘’Untuk perbaikan jembatan butuh banyak dana. Sementara desa tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki ini. Kami segera akan koordinasi dengan Balai untuk memperbaiki demi kelancaran aktivitas masyarakat,’’ jelasnya. (kmb41)

Amlapura (Bali Post) Bencana pohon tumbang terjadi di Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Jumat (3/1) dini hari. Akibat kejadian itu, sebuah garasi milik warga hancur, atap bangunan dapur serta balai pertemuan rusak akibat tertimpa pohon. Pemilik rumah, I Wayan Memes, mengungkapkan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Kata dia, pohon tumbang menimpa bangunan garasi sepeda motor, atap dapur dan atap bangunan untuk pertemuan. ‘’Garasi sepeda motor han-

cur. Bahkan satu sepeda motor masih tertimbun di garasi. Motor ringsek akibat tertimpa reruntuhan garasi. Sementara dapur dan balai pertemuan hanya atapnya yang rusak ringan,’’ ucapnya. Memes menambahkan, kalau dirinya tumben ingin menaruh sepeda motornya di garasi ini. Padahal sebelumnya ia kerap menaruhnya di garasi yang ada di samping rumahnya. Karena dia memiliki dua garasi untuk menaruh sepeda motor. ‘’Tumben naruh sepeda motor di sini, langsung tertimpa pohon. Biasanya tidak pernah naruh motor di garasi

2019, Polres Tangani 25 Kasus Gantung Diri Amlapura (Bali Post) Selama 2019, Polres Karangasem masih cukup banyak menangani kasus meninggal dunia dengan cara gantung diri. Tercatat ada 25 kasus yang ditangani dan tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karangasem. Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, Jumat (3/1) kemarin, membenarkan hal itu. Kasus gantung diri terjadi di Kecamatan Bebandem, Abang, Selat, dan Rendang. ‘’Rata-rata penyebabnya adalah depresi. Mulai dari penyakit menahun yang diderita tetapi tak kunjung sembuh. Mereka nekat mengakhiri hidup lantaran depresi dan tak kuat menahan sakit yang diderita. Lama tak kunjung sembuh, karena frustrasi, akhirnya mereka memilih bunuh diri. Usia korban 50 tahun ke atas,’’ ujarnya. Suartini menjelaskan, untuk menekan kasus tersebut tahun ini, pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah daerah.

Karena sebelumnya dirinya sudah sempat bertemu dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri untuk membicarakan hal itu. Pihaknya meminta program pemerintah yang tetap memperhatikan kesejahteraan lanjut usia (lansia) di Karangasem. ‘’Kami belum bisa memastikan program apa yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk para lansia. Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan dan menyejahterakan para lansia. Dan kami juga sudah menyosialisasikan ke masyarakat lewat Bhabinkantibmas untuk memberikan edukasi atau pemahaman kalau bunuh diri itu dilarang,’’ jelas Suartini. (kmb41)

ini,’’ katanya sembari menambahkan, kerugian material yang dideritanya mencapai Rp45 juta. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel usai menerima laporan tersebut. Dengan sigap, petugas langsung melakukan pembersihan pohon dengan dilengkapi sejumlah peralatan, salah satunya chainsaw. ‘’Dalam melakukan pembersihan pohon, kami dibantu pemilik rumah dan sejumlah personel dari Polsek Bebandem,’’ tambahnya. (kmb41)


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Kenaikan Harga Tiket ke Sejumlah DTW

Disparbud Klaim Tak Ada Komplain Bangli (Bali Post) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli mengklaim tidak ada keluhan alias komplain dari wisatawan soal kenaikan harga tiket masuk yang telah diterapkan di sejumlah objek daya tarik wisata (DTW). Saat kenaikan tiket diberlakukan tepat pada saat libur tahun baru 1 Januari lalu, tingkat kunjungan wisatawan diakui tetap ramai.

DANAU BATUR - Wisatawan saat menikmati suasana Danau Batur.

‘’Kenaikan itu diberlakukan tanggal 1 Januari, saya sempat melakukan monev ke DTW Kintamani. Saya tunggui pos tiket masuknya. Tidak ada yang komplain dari wisatawan,’’ kata Kabid Bina Objek Disparbud Kabupaten Bangli Wayan Bona saat dihubungi, Jumat (3/1) kemarin. Dia mengatakan, saat monev sebagian besar wisatawan mengaku sudah mengetahui adanya kenaikan harga tiket tersebut dari media massa. Sedangkan surat edarannya sudah juga dibagikan Disparbud, sehingga mereka tidak ada yang merasa kaget dengan kenaikan tiket itu. ‘’Jadi tidak ada wisatawan yang komplain. Aman-aman saja. Semua wisatawan bayar tiket kok. Termasuk ke Terunyan pun tidak ada yang komplain,’’ tegasnya. Bona juga mengungkapkan, meski ada kenaikan harga tiket, tingkat kunjungan wisatawan saat libur tahun baru tetap ramai. Bahkan, ia menyebut luar biasa. Soal adanya kekecewaan dari Asita (Association of Indonesian Travel Agency) Bali yang mengaku tidak mendapat sosialisasi sebelumnya terkait kenaikan harga tiket tersebut, Bona mengaku dirinya tidak bisa bicara banyak. Dia menjelaskan, untuk menyosialisasikan kenaikan harga tiket ke Asita pihaknya sudah bersurat lewat pos beberapa bulan lalu. Selain itu, rencana kenaikan harga tiket ke sejumlah DTW juga sudah sem-

pat disampaikannya beberapa kali di koran. ‘’Kalau memang Asita seperti itu, saya tidak bisa jawab,’’ ujarnya. Meski demikian, jika Asita perlu informasi soal kenaikan tarif tiket ke DTW, pihaknya akan siap mengirimkan perbupnya. Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Asita Bali Putu Winasrta mengaku kecewa dengan kenaikan harga tiket masuk ke sejumlah objek daya tarik wisata (DTW) yang mulai diberlakukan Pemkab Bangli per 1 Januari kemarin. Masalahnya, Asita mengaku tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya terkait kenaikan harga tiket. Ia mengaku telah mencoba menghubungi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli. ‘’Katanya surat sosialisasinya sudah dikirim lewat pos, faximile, tetapi kenyataannya kami di DPD Asita sampai hari ini tidak ada menerima apa-apa. Kemudian katanya besok dikirimkan SK soal kenaikan tarifnya, lalu buat apa? Sedangkan kenaikannya kan sudah berjalan sejak 1 Januari,’’ ungkapnya. Winastra menegaskan, pihaknya di Asita sejatinya tidak pernah alergi terhadap kenaikan tarif retribusi wisata. Kalaupun ada kenaikan tiap tahun, baginya hal itu tidak masalah. Asalkan kenaikan tarif disosialisasikan dan diinformasikan jauh-jauh hari. ‘’Sebenarnya kami selalu siap kalau diajak diskusi mengenai kenaikan tiket. Tapi selama

ini pengelola pariwisata (Disparbud) menaikkan retribusi seenak udelnya. Itu yang sangat kami sayangkan,’’ terangnya. Kini ia pun mengaku tidak bisa bicara dan berbuat banyak dengan adanya pemberlakuan kenaikan harga tiket tersebut. Mau tak mau pihaknya harus merugi. Sebab, sebelum adanya kenaikan harga tiket tersebut, Asita sudah membuat kontrak/ menjual paket perjalanan wisata di tahun 2020 dengan tarif retribusi lama. Untuk menekan kerugian, pihaknya semaksimal mungkin akan berupaya mengalihkan kunjungan wisatawan. Sekretaris Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BUGG) Dewa Ketut Setia Darma mengungkapkan, pemberlakuan kenaikan harga tiket pada hari pertama 1 Januari lalu menuai sedikit keluhan dari wisatawan, utamanya domestik. Beberapa wisatawan ada yang kaget dengan adanya kenaikan harga tiket itu. ‘’Mungkin karena sosialisasinya masih kurang,’’ jelasnya. Sesuai peraturan bupati yang baru, besaran tarif tiket yang kini diberlakukan untuk wisatawan asing dewasa yakni Rp50 ribu. Nilai itu naik dari sebelumnya Rp30 ribu per orang. Sementara wisatawan asing anak-anak dikenakan Rp30 ribu per orang. Untuk wisatawan domestik, dikenakan tiket Rp25 ribu per orang, naik dari sebelumya Rp15 ribu, sedangkan anak-anak Rp15 ribu per orang. (kmb40)

Diumumkan Tiga Besar Lelang JPTP

55 Personel Naik Pangkat

Kapolres Minta Tingkatkan Kualitas Kepala SMPN 1 Susut Masuk Calon Kadis

Bangli (Bali Post) – Sebanyak 55 personel Polres Bangli mendapat kenaikan pangkat. Upacara korps raport kenaikan pangkat itu dilaksanakan di lapangan apel Polres Bangli, Jumat (3/1) kemarin. Dalam apel tersebut, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan meminta kepada para personelnya agar terus meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas negara dan masyarakat. Dari 55 personel yang mendapat kenaikan pangkat, satu di antaranya merupakan Perwira Menengah (Pamen) yaitu Kapolsek Bangli Kompol Nengah Rata yang melaksanakan Korp Raport di Polda Bali. Delapan perwira pertama di antaranya Kasat Narkoba Polres Bangli AKP I Gede Sudiarna Putra dan Kanit Reskrim Polsek Bangli AKP I Ketut Purnawan, 1 Perwira Pengabdian serta 45 Brigadir. Acara juga dirangkaikan dengan pelepasan 9 Personel yang memasuki masa purnabakti. Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Polres Bangli yang selama ini sudah melaksanakan tugas tugasnya dengan baik. Terutama melaksanakan malam tahun baru

2020. ‘’Mari kita tingkatkan kinerja di tahun 2020 ini agar menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebab, tantangan ke depan lebih berat dari tahun kemarin. Di tahun ini kita melaksanakan pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati yang tentunya memerlukan kerja ekstra agar perhelatan berjalan kondusif, aman, dan lancar,’’ harapnya. Kepada personel yang menerima kenaikan pangkat satu level lebih tinggi, Kapolres mengucapkan selamat.

Kenaikan pangkat merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kapolres juga meminta kepada personelnya agar menyadari kenaikan pangkat wajib dibarengi sikap dan perilaku lebih dewasa dari sebelumnya. Baik berpikir, bertutur kata maupun sikap perilaku kehidupan sehari-hari. Begitu juga terkait tugas yang dibebankan, hendaknya harus mampu dilaksanakan dengan kualitas kerja yang baik. Hal itu penting agar polri da-

pat mewujudkan tugas-tugas kepolisian sesuai harapan masyarakat. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para personel yang memasuki masa purnabakti atas dedikasi dan pengabdiannya selama kurang lebih 37 tahun di institusi Polri. ‘’Semoga tali silaturahmi dengan institusi tetap terjalin. Setelah berbaur kembali dengan masyarakat bisa tetap membawa nama baik Institusi Polri,’’ harap Kapolres. (kmb40)

SUMRINGAH - Beberapa personel Polres Bangli tampak sumringah mendapat kenaikan pangkat.

Bangli (Bali Post) Proses lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Bangli sudah hampir rampung. Pada Jumat (3/1) kemarin panitia seleksi (pansel) telah mengumumkan nama-nama yang masuk ranking tiga besar di masing-masing jabatan yang dilelang. Dari beberapa nama yang diumumkan, terdapat nama seorang guru yang berhasil menduduki peringkat kedua sebagai calon Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Guru yang masuk peringkat kedua lelang jabatan itu adalah I Nengah Wikrama. Pria yang merupakan Kepala SMPN 1 Susut itu meraih nilai 67,40. Ketua PGRI Kabupaten Bangli kini bersaing menduduki jabatan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan dengan Sekretaris Disdikpora I Nyoman Sedana dan Kabag Tapem Setda Bangli I Wayan Sugiarta. Sementara dua pejabat dari luar Bangli yang ikut seleksi juga lolos tiga besar. Dewa Nyoman Sumerta, Sekdis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tabanan, meraih peringkat ketiga calon Kepala Dinas Sosial Bangli. Sedangkan I Gede Redika,

Kabid Program di Dinas Perhubungan Kota Denpasar, menduduki peringat pertama sebagai calon Kepala Dinas Perhubungan Bangli. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembanan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bangli Gede Arta ditemui di kantornya siang kemarin mengatakan, ranking tiga besar ini ditentukan berdasarkan hasil serangkaian tes yang dilaksanakan selama ini. Pascadiumumkan, selanjutnya namanama yang masuk ranking tiga besar akan dikirimkan Bupati ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat rekomendasi. ‘’Hari ini rencananya kami kirim ke KASN via email. Dokumen fisiknya Senin ini kami bawa ke sana,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, sebelum mengeluarkan rekomendasi, KASN akan melihat rekam jejak masingmasing calon. Dari tiga besar yang diusulkan dinilai telah memenuhi seluruh standar, maka KASN akan mengeluarkan rekomendasi. Selanjutnya akan dilantik bupati. Kemudian kalau dari tiga calon yang masuk tiga besar itu semuanya memenuhi standar, maka bupati akan memilih salah satu di antaranya yang

layak menduduki jabatan yang dilelangkan itu. Namun kalau hanya satu yang direkomendasikan, maka tentunya hanya ada satu pejabat yang bisa dilantik bupati. Rencananya pelantikan pejabat eselon II hasil le lang akan dilaksanakan Selasa (7/1) atau Rabu (8/1). Kalau pelantikannya lewat dari tanggal 8, maka Bupati harus meminta persetujuan Mendagri. Selain melantik pejabat eselon II hasil lelang, akan dilaksanakan juga sekaligus pengisian sejumlah jabatan yang lowong. Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, setelah turun rekomendasi dari KASN dirinya nanti akan memilih salah satu nama yang dianggap cocok menduduki jabatan yang dilelangkan itu. Namanama yang masuk tiga besar, kata Made Gianyar, tidak harus memilih peringkat pertama. Bisa saja yang dipilih calon yang meraih peringkat kedua atau ketiga. ‘’Itu merupakan kewenangan atau ranah penuh dari Bupati. Hak prerogratif penentuan pejabat itu ada pada saya. Siapa yang pantas dan cocok diajak bekerja sudah pasti satu di antara yang masuk peringkat I, II atau III,’’ terangnya. (kmb40)

Petani Mangga di Yeh Mampeh Perlu ”Support” Pemerintah SEJAK beberapa tahun terakhir, petani di Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kintamani banyak yang membudidayakan mangga Brazil. Mangga yang buahnya memiliki warna unik yakni perpaduan hijau dengan ungu, dipilih dibudidayakan karena cocok dengan kondisi lahan di wilayah setempat. Di tengah berkembangnya budi daya mangga, petani mengharapkan ada support dari pemerintah. Salah satunya berupa penyuluhan tentang cara merawat dan penanggulangan penyakit tanaman. Lalu kontribusi dalam bentuk apa diharapkan para petani dari pemerintah agar bisa lebih memberdayakan produksi mangga Brazil itu? Salah seorang petani mangga di Yeh Mampeh, I Wayan Badan, menuturkan mangga Brazil mulai banyak dibudidayakan petani sekitar tahun 1999. Lahan di wilayah Yeh Mampeh itu cenderung kering dan berpasir. Dengan kondisi tanah seperti itu, menurutnya, sangat cocok dan potensial dikembangkan tanaman buah mangga Brazil. “Saat ini kalau dihitung ada sekitar 200 hektar lahan di sini yang ditanami mangga

Brazil,” ujarnya. Tidak seperti tanaman mangga jenis lainnya, mangga Brazil jelas memiliki sejumlah keunggulan. Perawatan mangga Brazil juga tidak terlalu sulit. Hanya butuh pemupukan rutin saja. Keunggulan lain dari mangga Brazil, yakni dari segi ukuran. Mangga Brazil berukuran lebih besar dari mangga jenis lainnya. Tiga biji saja bisa naik hingga dua kilogram. Dari segi rasa, mangga Brazil dikatakan kaya rasa

alias rasa nano-nano. “Setahun panennya satu kali. Bisa juga dua kali. Sekitar bulan Januari dan Maret-April. Kalau panen rayanya biasanya bulan April,” jelasnya. Diungkapkannya, meski sudah banyak petani yang membudidayakan mangga Brazil di Yeh Mampeh, namun sampai sekarang belum ada perhatian dari pemerintah. Padahal petani sangat butuh sentuhan pemerintah baik berupa penyuluhan tentang teknik atau cara merawat tanaman mangga yang benar, cara menanggulangi penyakit, hingga membantu pemasaran. Kata Badan, selama ini penyakit yang banyak menyerang tanaman mangga adalah jamur. Jamur menyebabkan warga kulit buah kehitaman dan terlihat kurang menarik. “Dulu petani di sini pernah kerja sama dengan sebuah perusahaan di Jakarta. Buah mangga hasil panen petani banyak diserap. Tetapi kemudian putus kontrak, karena kualitas buah kurang bagus. Petani di sini tidak tahu cara merawat tanaman mangga

dengan baik. Demikian juga penanggulangan penyakitnya juga tidak mengerti. Karena itu perlu perhatian serius dari pemerintah,” harapnya . Pascaputus kerja sama, petani mangga Brazil di Yeh Mampeh ini sekarang hanya bisa menjual hasil panennya ke pengepul lokal. Pria yang juga peternak cacing tanah ini menambahkan, harga jual mangga Brazil saat ini tergolong murah. Perkilogramnya hanya berkisar Rp9 ribu. Sebelumnya bisa laku Rp 25ribu per kilogram. Agar budi daya mangga Brazil bisa memberikan kesejahteraan bagi petani di Yeh Mampeh, ia pun sangat berharap ada support alias perhatian dari pemerintah. Pemkab melalui dinas terkait diharapkan dapat mengajarkan petani tentang teknik pemangkasan yang benar, perawatan sehingga dapat menghasilkan buah berkualitas dan bernilai jual tinggi. “Sebab, petani di sini masih sangat awam soal teknik pemangkasan yang benar. Karenanya kami mohon ada perhatian dari pemerintah,” pintanya. (ina)

MANGGA BRAZIL - Wayan Badan menunjukkan pohon mangga Brazilnya yang sedang berbuah.


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Tangkal Radikalisme, Peran FKUB Dioptimalkan Kantor Kementerian Agama Buleleng Gusti Komang Sumberjana usai apel peringatan ke-74 Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Jumat (3/1) kemarin. Komang Sumberjana mengatakan, FKUB yang beranggotakan semua unsur agama di daerah telah melaksanakan perannya untuk menangkal masuknya pengaruh radikalisme di daerah. Pencegahan ini dilakukan melalui pembinaan

TOKOH AGAMA - Enam tokoh agama di Buleleng menerima penghargaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Buleleng Gusti Komang Sumberjana, Jumat (3/1) kemarin.

dan penyuluhan keagamaan menyasar berbagai komponen masyarakat di Buleleng. Selama melakukan pembinaan, anggota FKUB menyebarluaskan setiap agama apa pun di negara ini tidak ada yang mengajarkan umatnya melaksanakan suatu kegiatan yang berdampak merusak sendisendi bernegara. Sebaliknya, konsep Tri Kerukunan Umat Beragama terus ditanamkan, sehingga iman, takwa dan bakti setiap umat beragama di Buleleng sekarang ini terpelihara dengan baik. ‘’Bagaimana FKUB dan kami dari Kantor Agama dan stakeholders terus melakukan pembinaan untuk menjaga kerukunan, sehingga masuknya paham radikal bisa kita tangkal bersama,’’ tegasnya. Atas partisipasi anggota FKUB itu, Kantor Kementerian Agama Buleleng memberikan penghargaan kepada anam orang tokoh agama dan Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Buleleng. (kmb38)

dan hotel di pinggir drainase dapat mengalir, sehingga tidak memicu genangan. Selain itu, setelah dinormalisasi, drainase akan lebih dalam, sehingga ini akan mencegah air meluap saat hujan dengan intensitas tinggi. Setelah melaksanakan penanganan jangka pendek, Dody Sukma menyebut pemerintah melaksanakan program permanen, sehingga drainase berfungsi dengan baik. Penanganan jangka panjang termasuk skema alokasi anggaran dilakukan Dinas PUPR. Perbekel Desa Kalibukbuk

Ketut Suka mengatakan, selama ini pemeliharaan drainase tidak optimal karena terganjal kewenangan instansi terkait melaksanakan program dan alokasi anggaran. Pemerintah desa telah mendata pengelola restoran dan hotel di pinggir drainase agar tidak membuang limbah usahanya ke drainase. Akan tetapi upaya itu belum berhasil, sehingga pihaknya meminta agar pemerintah daerah serius membantu desa untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan di Lovina. (kmb38)

Singaraja (Bali Post) Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memiliki peran strategis dalam menangkal kemungkinan masuknya paham radikalisme ke daerah. Untuk itu, FKUB yang sudah dibentuk terus dioptimalkan, sehingga Buleleng bebas dari pengaruh radikalisme yang bisa mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan Kepala

Bali Post/kmb38

Drainase di Lovina Dinormalisasi

Singaraja (Bali Post) Tidak ingin pencemaran limbah restoran dan hotel mengganggu kenyamanan wisatawan, pemkab, pelaku wisata dan komponen masyarakat menormalisasi drainase di kawasan Pantai Lovina, Kecamatan Buleleng, Jumat (3/1) kemarin. Sebelum membersihkan sedimentasi, air yang menggenang di saluran itu disedot dengan truk tangki tinja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng. Normalisasi melibatkan semua stakeholder terkait itu dipimpin Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktavia Askara bersama Kepala DLH Putu Ariyadi Pribadi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR), Perbekel Desa Kalibukbuk Ketut Suka, dan unsur Kepolisian dan TNI. Dody Sukma mengatakan, normalisasi ini adalah penanganan jangka pendek agar genangan pada drainase tidak menimbulkan gangguan lingkungan dan kenyamanan wisatawan yang berlibur ke Lovina. Setelah dinormalisasi maka air buangan dari selatan termasuk saluran pembuangan dari sejumlah restoran

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

Bali Post/kmb38

NORMALISASI - Drainase yang dikeluhkan wisatawan di Lovina, Jumat (3/1) kemarin dinormalisasi.

Cri Karywti Play Grond bs Ingg Dom Gatsu Canggu H087860240868

B.BP.001.01.20.0000064

Dcr Adm&Driver Hub.PT.Unirama Duta Niaga Jl.By Pass Ngr Rai No.88,Telp.722500/08113283668

B.BP.001.01.20.0000043

Dcr Kary laki, rajin, jujur, SIM C,Gatsu 322,081338324935 B.BP.001.01.20.0000041

Dcr Kary wnt Jg Kedai,18-30th, blm menikah,Maya 081999050733 B.BP.004.01.20.0000067

Cr Guru Inggris SD full/Partime u/Bimbel Panjer 081338728509

B.BP.001.01.20.0000069

LOKER

Dcr Tng 2 wnt+3laki serabutan min SMA,UD Kabik, 081999415788 B.BP.001.01.20.0000065

BIRO JASA

Dcr Sopir SIM A/B1 min SMA,ijazah asli, usia max 35th Lam PT Maya Bali Utama Jl.Gatsu II BI No.6 Dps Hp.08124646409 B.BP.001.01.20.0000062

Dcr sopir, karyawan Laundry di Kuta Hub.WA/T 081236015546 B.BP.001.01.20.0000039

Dcr tng krim lele (pke spd mtr) H.081246682139 / 081916982311 B.BP.004.01.20.0000060

Urg Req Driver,Familiar with streets in Bali.Send your CV to PT.Mitrais, Jl.ByPass Ngurah Rai Gg.Mina Utama No.1 B.BP.001.01.20.0000050

BIRO JASA

SERVICE

DIJUAL RUMAH

SERVICE

RUPA-RUPA

Bali Post/kmb38

KOORDINASI - Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna bersama Direktur Utama RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes. berkoordinasi menyusul pencabutan ribuan warga miskin dari peserta KIS PBI Daerah.

Ribuan Pemegang KIS Dinonaktifkan

Dewan Usulkan Jaminan Kesehatan Mandiri Daerah

Singaraja (Bali Post) -

Mulai 1 Januari 2020, pemerintah daerah mencabut kepesertaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) terhadap 134.691 warga kurang mampu di Buleleng. Beberapa opsi ditawarkan dewan untuk mengatasi persoalan itu. Salah satunya mengusulkan agar pemerintah daerah memberikan jaminan kesehatan mandiri yang dibiayai APBD. Dengan demikian jaminan kesehatan ribuan warga miskin tetap ter-cover. Ribuan peserta KIS dicabut karena pemkab kekurangan anggaran untuk membayar Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dialokasikan dalam APBD Tahun 2020. Ini adalah dampak kenaikan tarif iuran bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KIS. Total dana iuran PBI daerah yang tidak dialokasikan pada APBD tahun ini sebesar Rp35 miliar. Semula peserta KIS yang ditanggung PBI daerah sebanyak 317.244 jiwa. Hasil penyisiran oleh Dinas Sosial (Dinsos) ada 134.691 jiwa datanya terpaksa dinonaktifkan. Sekarang PBI yang ditanggung daerah tercatat 182.553 jiwa. Menyusul pencabutan kepesertaan KIS itu, Ketua DPRD Gede Supriatna, Jumat

(3/1) kemarin melaksanakan koordinasi ke RSUD Buleleng. Dia diterima Direktur Utama RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes. Selain koordinasi teknis, Supriatna diskusi dengan pasien. Pada intinya, dewan menyampaikan bahwa kebijakan pencabutan kepesertaan itu kebijakan yang terpaksa diambil pemerintah. Meski demikian, ribuan warga yang dinonaktifkan sebagai pemegang KIS PBI daerah, ke depan harus dicarikan jalan keluar. Pemerintah bisa saja menyepakati melalui nota Memorandum of Understanding (MoU) yang mengatur agar data kepersertaan KIS yang dicabut itu tetap ditanggung. Terkait pembayaran PBI-

nya dilunasi setelah APBD Perubahan tahun ini. ‘’Kami usul agar Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) tetap menanggung warga kami itu dan PBI akan dibayar setelah perubahan nanti,’’ katanya. Selain itu, Supriatna menyebut pemerintah bisa saja mengambil langkah strategis bersama RSUD. Caranya, ribuan warga yang datanya dinonaktifkan itu tetap dilayani. Kemudian biayanya dialokasikan dalam APBD Perubahan mendatang. Kalau opsi ini tidak bisa dijalankan, pihaknya menawarkan opsi lain yakni pemerintah memberikan jaminan kesehatan mandiri untuk warga miskin di daerah. ‘’Itu beberapa opsi yang kami tawarkan dan sebelumnya sudah diba-

Dicari 2 tng laki-laki bujang Langsung ke Jl.Arjuna No.49

Bth cepat pembantu RT jujur & serius Hub.082144277772

PROPERTY

B.BP.001.01.20.0000040

Dicr karyawan utk Pabrik Tahu Hub.081338694667/0361-484418 B.BP.001.01.20.0000042

Urgent Mamas German Rest looking for Bar Waitress,Waitres and Chashir sent cv.to Mamas German Rest Telp.754831/ mamas germanrestaurant@soejash.com/ kadimamas@yahoo.co.id B.BP.001.01.20.0000063

B.BP.001.01.20.0000068

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

DIJUAL MOBIL MITSUBISHI

Dcr Security & Sopir SIM B utk Cargo di Kuta hub.081916224131

L300 PU Diesel’96 depan SDN 3 Tulikup Gianyar H:087861292455

B.BP.166.01.20.0000071

B.BP.001.01.20.0000051

DIJUAL RUMAH

Dijual Rmh Ubung Kaja Dps Dp 10% Bunga Krd 0,83%/Bln Hub.081338183031/081805374433

B.BP.004.11.19.0000746

DIJUAL TANAH

1A&1,25A SHM bs kredit Sempidi Abianbase Gatsu.085937089333

B.BP.001.01.20.0000056

RUPA-RUPA Anda Bth Mdl Kerja?Jaminan Sertifikat,prosesCpt, 087855591465

B.BP.001.01.20.0000059

has bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Untuk membahas lebih teknis lagi, nanti kami rapat bersama dengan pemerintah dan instsnasi terkait, sehingga pencabutan kepesertaan KIS ini tidak menjadi polemik panjang di daerah,’’ jelasnya. Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr. Gede Wiartana mengatakan, sejak pencabutan data peserta KIS yang dianggarkan dalam APBD, sejauh ini baru satu atau dua pasien pemegang KIS yang tidak bisa dilayani. Kalau tidak ada upaya serius, pihaknya khawatir banyak pemegang KIS yang tidak bisa dilayani karena kepesertaannya telah dicabut. ‘’Baru satu atau dua yang kami temukan. Tugas rumah sakit merawat dan mengobati pasien. Kalau pakai KIS dan datanya aktif, kami layani. Kalau tidak karena dicabut, kami persilakan konfirmasi ke BPJS dan ke Dinas Sosial,’’ katanya. (kmb38)

KEHILANGAN HlgBPKBNo.E6934771-ODK4167B An.Gst.Agung Dewi Wiratni,SE B.BP.001.01.20.0000046

Hilang HP Oppo A7 di Pizza Hut Bypass Ngurah Rai (22 Des’19) No.Imei:867939040667090 & 7082 Bila Menemukan H:081330256025 (Diberi imbalan yg Pantas) B.BP.004.01.20.0000061

Hlg BPKBNo.I03950783-ODK1272 IT AN.A.A.Oka Putri Widiantari B.BP.001.01.20.0000047


Sabtu Wage, 4 Januari 2020

Dana Talangan Gabah

Disediakan Rp 5 M Realisasi Rp 2,8 M Negara (Bali Post) – Dana talangan bagi enam KUD yang difungsikan untuk menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani tahun 2019 tidak terealisasi penuh. Dari anggaran yang disediakan Pemkab Jembrana senilai Rp5 miliar untuk enam KUD, hingga akhir tahun terealisasi Rp2,8 miliar atau separuh lebih. Di sisi lain, para pengurus KUD berharap agar pencairan dana talangan gabah itu dilakukan lebih awal untuk antisipasi panen raya. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana Komang Agus Adinata, Jumat (3/1) kemarin, mengatakan tidak teralisasinya penuh dana talangan yang disediakan itu berdasarkan kajian dari tim di Dinas. ‘’Beberapa KUD ada yang sudah cukup karena mereka juga memiliki dana sendiri. Di samping juga kajian dari tim teknis kami melihat kemampuan dan kesiapan KUD untuk menampung (gabah),’’ terangnya. Pada Desember 2019 lalu, seluruh dana talangan yang digelontorkan sudah kembali ditambah bunga dua persen. Bunga dua persen ini memang diterapkan sejak dua tahun terakhir atas anjuran dari BPK-RI. ‘’Bunga itu menjadi pendapatan lain-lain masuk ke kas daerah. Semua (dana talan-

gan) sudah kembali dan di tahun ini kami juga sudah siap (mencairkan),’’ tambahnya. Menurutnya, dana talangan yang diplot Rp5 miliar di tahun ini juga tidak harus habis. Melainkan mengacu kajian dari tim. Sebab, besarnya anggaran yang keluar sangat bergantung juga dari kemampuan KUD yang mengelola. Berkaca di tahun 2019 lalu, dari kajian tim beberapa KUD mengalami keterbatasan dalam pengelolaan baik itu dari faktor kapasitas gudang, luas panen dan kemampuan mengelola anggaran. Uang kas sudah ada, kalau kita memberikan uang lagi mubazir. Selain itu juga kapasitas gudang. Beberapa KUD juga dinilai sudah cukup karena kas yang mereka miliki sudah mampu membeli gabah petani. (kmb26)

Perda ’’Usang’’ Perlu Dikaji Negara (Bali Post) Masih adanya Peraturan Daerah (perda) Kabupaten Jembrana yang dinilai bertentangan dengan aturan lain dan sudah tidak relevan, agar dikaji ulang. Agar dalam penerapannya tidak tumpang tindih dan menghalangi perkembangan pembangunan khususnya kemudahan investasi. Hal tersebut ditegaskan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, belum lama ini. Dewan asal Yehembang ini menilai perlu ada pengkajian ulang perda-perda dan sudah menjadi agenda kerja DPRD Jembrana periode ini. Sri Sutharmi juga mengaku telah menginstruksikan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) untuk mengkaji seluruh perda yang dinilai sudah usang. Pengkajian ini perlu dilakukan agar sejalan dengan pembangunan dan tidak tumpang tindih. Selain itu juga terkait instruksi Presiden RI Joko Widodo mengenai UU Omnibus Law. Dari kajian itu nantinya akan dibahas bersama-sama, apakah perda yang dinilai ‘’usang’’ dan tidak relevan itu cukup direvisi atau dihapus, sehingga tidak menjadi beban dan ramping. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jembrana Made Sudiada, Jumat (3/1) kemarin, sepakat dengan pendapat DPRD Jembrana tersebut. Saat ini Sekretariat Daerah melalui Bagian HOT tengah melakukan inventarisir perda yang sudah tidak relevan tersebut. Dari 250 perda yang ada saat ini, masih didalami mana saja yang sekiranya perlu diperbarui untuk penyesuaian. ‘’Kami mendukung itu dan saat ini masih inventarisir perda mana saja yang perlu dikaji,’’ terang Sudiada. Bilamana ada aturan yang tidak relevan dan membebani bisa saja diusulkan untuk dihapus. Diakui, ada beberapa aturan yang kurang relevan misalnya pajak air bawah tanah (ABT). Di mana saat ini untuk pemungutan retribusi pajak diserahkan ke pemerintah daerah kabupaten. Sementara perizinannya masih menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sehingga kabupaten saat ini masih sebatas memungut perusahaan ataupun akomodasi wisata yang sudah memiliki izin ABT saja. Dari data, nilainya berkisar Rp270 juta dalam setahun. Dalam penerapannya, untuk pajak ABT pembayaran menggunakan sistem flat. Berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp1 juta per bulannya. ‘’Kita masih inventarisir, perda mana saja yang sekiranya sudah tidak relevan dan tidak tumpang tindih dengan aturan lain,’’ terang Sudiada. (kmb26)

PANEN - Salah satu subak di Jembrana ketika panen padi beberapa waktu lalu.

Naik Pangkat, 78 Polisi Disiram Air Kembang

Bali Post/olo

AIR KEMBANG - Kapolres Jembrana menyiram air kembang kepada anggota yang mendapatkan kenaikan pangkat seusai upacara Raport Kenaikan Pangkat di Mapolres Jembrana.

Negara (Bali Post) – Para pegawai di lingkup Pemkab Jembrana di awal tahun 2020 ini akan diujicobakan penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Fungsinya agar para pegawai mampu meningkatkan disiplin di samping menambah motivasi kerja melalui peningkatan kesejahteraan. Sehingga ketika pegawai malas maka akan berdampak langsung pada TPP yang diperoleh. ‘’Ada beberapa kriteria dan indikator. Kita terapkan selama tiga bulan per 2 Januari kemarin,’’ ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Made Sudiada, Jumat (3/1) kemarin. Kriteria itu meliputi ke-

Diario AS menyebutkan Madrid harus menyiapkan paling banyak 300 juta euro untuk mendapatkan Kylian Mbappe. Mbappe sudah memasukkan 78 gol dari 106

hadiran (absensi) dan yang paling besar adalah terkait kinerja. Intinya, pegawai yang rajin dan bekerja sesuai dengan capaian target SKP (Sasaran Kerja Pegawai) akan mendapatkan TPP lebih banyak. Penghitungan kinerja ini nantinya juga berdasarkan dari laporan pimpinan. Tetapi untuk sementara selama tiga bulan ini yakni Januari, Februari dan Maret masih uji coba. Pemerintah daerah, menurutnya, juga sudah menganggarkan terkait kenaikan tunjangan tersebut di APBD 2020 ini. Pemberian TPP ini sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 0615449 Tahun 2019

pertandingan untuk PSG dan menjadi pencetak gol terbanyak musim lalu dengan 32 gol. Dia bergabung dengan PSG dari Monaco musim panas 2017 dengan bayaran 170 juta euro yang membuatnya pemain termahal kedua di dunia setelah Neymar. (ant)

Sabtu, 4 Januari 2020

06:35 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Nincapang Srada Bakti Krama Desa (2) Seputar Bali Pagi Akhir Pekan Sehat & Bugar Step Aerobik Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali TV Shop

Punggung 09:30 Wita Belajar Menggambar Menggambar Rusa 10:00 Wita Seputar Bali Terkini 10:05 Wita Bali TV Shop Kalung Omkara 10:30 Wita Galeri Musik Indonesia 11:00 Wita Seputar Bali Terkini 11:05 Wita Bali Channel Tourist TV 11:30 Wita Ocydia Home Shopping 12:05 Wita Dharma Wacana Nincapang Srada Bakti Krama Desa (3) 12:30 Wita Bali Channel Tourist TV 13:00 Wita Bali TV Shop Kalung Omkara

kembang oleh Kapolres. Tradisi ini sebagai bentuk syukur dan kebahagiaan, setelah berhasil mendapatkan kenaikan pangkat. Meskipun seragam mereka basah kuyup, namun rasa bahagia atas pencapaian dirasakan. Terhitung mulai 1 Januari 2020, tercatat 78 orang anggota di Polres Jembrana mendapatkan kenaikan pangkat. Di antaranya 1 orang Pamen yaitu Kapolsek Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana yang di Korps Raport di Polda Bali kini naik pangkat menjadi Kompol (Komisaris Polisi). Disusul juga anggota lain yakni 10 orang Pama dan 67 orang Bintara. Kapolres juga menyampaikan, selain kenaikan pangkat, juga dilaksanakan pelepasan personel yang telah memasuki purnabakti sebanyak 8 orang. Terdiri dari 6 orang personel Polri dan 2 personel PNS. Atas dedikasi, loyalitas dan kinerja korps kepolisian di Polres Jembrana ini, Kapolres menyampaikan terima kasih dan penghargaan. (kmb26)

Pegawai Malas Tak Dapat Tambahan Penghasilan

Pencetak Gol

05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita

PULUHAN personel Polres Jembrana, terhitung 1 Januari lalu resmi mendapat kenaikan pangkat. Para anggota mulai perwira hingga bintara yang mendapatkan kenaikan pangkat tersebut, Jumat (3/1) kemarin mengikuti upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa. Pada upacara itu, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa memberikan wejangan sekaligus ucapan selamat. Dengan mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, menurut Kapolres, tugas dan tanggung jawab ke depan akan lebih berat. ‘’Misalnya tahun ini, kita akan menghadapi pemilukada serentak 2020,’’ terang Kapolres. Dengan meningkatkan kemampuan tugas kepolisian maka permasalahan yang timbul akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Seusai menjalani upacara kenaikan pangkat itu, puluhan personel tersebut disiram air

13:30 Wita Solusi Alternatif Marion Sam 14:00 Wita Seputar Bali Terkini 14:05 Wita Ocydia Home Shopping 14:30 Wita Yowana Magz Kadek Dwik Arya Putri 15:00 Wita Seputar Bali Terkini 15:05 Wita Bali TV Shop Kalung Omkara 15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Seputar Bali Terkini 16:05 Wita Lila Cita Sanggar Kartini 17:00 Wita Taman Sari PAUD Sanggar Bunga Mekar (SKB Kediri Tabanan)

18:00 Wita 18:05 Wita 19:00 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 21:00 Wita 21:30 Wita 22:30 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita 00:00 Wita

Puja Trisandya Seputar Bali Malam Giliran Anda Orti Bali Satu Jam Nirkala Bali Bali TV Shop Kalung Omkara Classic Bali TV Bali TV Shop Kalung Omkara Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Dunia Kita Bali TV Shop Kalung Omkara

tentang tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah daerah. Dengan diterapkannya metode ini, setiap ASN akan menerima TPP yang berbeda-beda tergantung kinerja masingmasing. Intinya semakin baik kinerjanya akan semakin besar TPP yang diterimanya.

Contohnya dari sisi absensi atau kehadiran, sudah dirumuskan berapa potongan bagi pegawai yang terlambat hadir atau tidak masuk kerja. Misalkan pegawai terlambat 1 - 31 menit, TPP-nya akan dipotong 0,5%. Keterlambatan 31 – 61 menit dipotong 1%. Sedangkan terlambat lebih dari 91 menit akan

dipotong 1,55%. Potongan juga berlaku bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan. Dalam satu hari akan dikenakan pemotongan sebesar 5%. Termasuk juga ketidakhadiran saat apel Senin pagi dan upacara hari-hari besar lainnya diperhitungkan, akan dikenakan potongan sebesar 2%. (kmb26)


SABTU WAGE, 4 JANUARI 2020

Tari ’’Bali Sundaram Bhuwana’’

Gambarkan Bali Pusat Seni

JAGAT cipta seni para seniman Bali mengalir deras. Seni tari yang tak terpisahkan dari denyut nadi masyarakat Bali juga menunjukkan persemaian nan subur. Demikian pula penciptaan tari kreasi, menggeliat. Pada akhir tahun 2019, tari kreasi berjudul ‘’Bali Sundaram Bhuwana’’ tercipta. Tarian itu merupakan tari kebesaran Sanggar Seni Nretya Grha Siwanataraja Bali yang bermarkas di Desa Sukawati, Gianyar. Pentas perdana tari ciptaan koreografer Sri Ayu Pradnya Larasari ini telah digelar di hadapan khalayak, baru-baru ini. Tari kreasi ‘’Bali Sundaram Bhuwana’’ menggambarkan Pulau Bali sebagai pusat seni budaya dunia. Seni budaya yang lestari, tumbuh dan berkembang di Pulau Dewata memancarkan ketenteraman dan kedamaian pada masyarakat m a n -

canegara. ‘’Amanat moral yang ingin dilontarkan dalam tari i n i adalah agar manusia sejagat berkesadaran bersama, seiring bahu-membahu merawat kehidupan damai, saling menghargai dan saling menyayangi demi keharmonisan semesta,’’ ujar Laras, nama pendek Ayu Pradnya Larasari, seniwati alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, baru-baru ini. Laras mempersiapkan tari ciptaannya itu sekitar satu bulan terakhir.

Gereget kreatifnya dipacu oleh karya tari yang digarapnya pada Juli lalu. Saat menempuh ujian akhir (S-1) di Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, penari yang telah melanglang buana ini menciptakan sebuah tari yang dibawakannya secara tunggal. Berpijak dari mitologi Dewata Nawa Sanga dalam teologi Hindu di tengah masyarakat Bali, dirancangnyalah sebuah konsep estetik tentang Dewa Siwa yang menciptakan dan menjaga alam semesta dalam wujud manifestasinya sebagai delapan dewa di penjuru mata angin Pulau Bali. Setelah karya tari tersebut diujikan dan lulus menyandang predikat terbaik, Laras terlecut untuk mengembangkannya. ‘’Dari karya tari yang bertajuk ‘Siwa Nretya Tandawa’ itu saya ingin lanjut mencipta tari yang tetap mengacu kepada kisah Dewa Siwa namun dengan konsep tiga penari, lima, tujuh, atau sembilan orang,’’ ungkap mahasiswi S-2 Pascasarjana ISI Denpasar ini. Ternyata yang pertama mendesak kreativitasnya adalah dengan konsep sembilan penari. Konsep ini segera digarap olehnya karena khusus diperuntukkan sebagai tari kebesaran sanggar tari yang

Bali Post/ian

dipi m p i n nya. Pada malam perayaan ulang tahun sanggarnya, tari kreasi ‘’Bali Sundaram Bhuwana’’ diluncurkan. Para penari yang membawakan tari kebesaran ‘Bali Sundaram Bhuwana’’ direkrut dari remaja anggota sanggarnya. (kmb)

Penanganan Pasien Telantar

SEPANJANG tahun 2019, RSUP Sanglah menangani pasien telantar sebanyak 49 orang. Rata-rata mereka itu merupakan pasien kasus kecelakaan lalu lintas. Dinyatakan telantar karena tidak ada penanggung jawab dan terkadang tanpa identitas. Biaya perawatan pasien telantar biasanya dimasukkan ke dalam piutang RSUP Sanglah. Hingga bulan Desember 2019 tagihan untuk pasien telantar mencapai Rp207.400.700. Kasubag Humas RSUP Sanglah Dewa Kresna, Jumat (3/1) kemarin mengatakan, perawatan pasien telantar disamakan dengan pasien lainnya sesuai diagnosisnya. Namun, karena berstatus telantar, mereka tidak memiliki

penanggung jawab yang menanggung pembayaran untuk biaya perawatan selama dirawat di RSUP Sanglah. Tidak hanya biaya per-

Sp

Bali Post/san

Dewa Kresna

awatan, pasien telantar biasanya mengalami kesulitan untuk kembali pulang saat sembuh karena tidak memiliki biaya pulang atau tidak punya tempat tujuan yang jelas. Untuk mengurangi beban RSUP Sanglah dalam hal pembiayaan pasien telantar ini, menurut Dewa, pihaknya membuat program berupa Bali Community Networking. Program ini menggandeng LSM, komunitas maupun yayasan dalam penanganan pasien telantar. Hasilnya, pemulangan pasien telantar yang sudah sembuh bisa lebih cepat dan terkadang biaya perawatan yang dibebankan ke RSUP Sanglah bisa terbayarkan lewat LSM maupun yayasan ini. (san)

Diva Ismayana Juara Asia Supercross

Denpasar (Bali Post) Kroser andalan Bali IGN Diva Ismayana yang mewakili Indonesia sukses merebut gelar juara FIM Asia Supercross 2019 di Filipina, 23-24 November 2019 lalu. Dalam Kejuaraan Asia Supercross itu, Diva finis terdepan pada seri kedua, sedangkan pada seri I, III dan IV Diva menduduki juara II dan mengoleksi poin tertinggi. Ditemui di Denpasar, Jumat (3/1) kemarin, Diva Ismayana menuturkan pada hari pertama digelar dua seri, sedangkan pada hari kedua juga diselenggarakan dua seri. Menurutnya, event tersebut melibatkan 20 kroser dari berbagai negara seperti Thailand, Nepal, India, Jepang, China, Mongolia dan Guam. Diva merupakan satu-satunya wakil Indonesia dan motor yang ditunggangi disiapkan Panpel setempat Kawasaki KX-250cc. ‘’Baru kali ini kroser Indonesia merebut gelar juara pada FIM Asia Supercross,’’ sebut Diva. Atas hasil ini, Diva mendapat penghargaan dari PP IMI pada 18 Desember 2019. Bahkan, Diva akan menerima penghargaan juara Asia di Macao pada 17 Januari nanti. Diva sendiri sedang melakukan persiapan guna menghadapi PON XX di Papua. Ia pun bakal turun pada kelas Special Engiene (SE) 250cc. ‘’Saya turun di nomor motocross MX-II atau SE 250cc,’’ tuturnya. Diva Ismayana turun di nomor perorangan dan beregu bersama Gede Saka. ‘’Kami mematok target bisa mengawinkan dua keping emas,’’ ucapnya. Ia mengakui pesaing terberat datang dari kroser DKI dan Jatim, namun dirinya tetap optimis mampu mengatasi lawan-lawannya. Diva Ismayana selama ini berlatih di Sirkuit Tengkudak, Tabanan. (022)

KARYA SENI - Salah satu karya seni tari seniman Bali yang perlu diproteksi agar tidak diklaim oleh pihak lain.

Memproteksi Karya Seniman Bali

FENOMENA kebudayaan suatu bangsa diklaim oleh bangsa lain merupakan hal yang sangat mencemaskan. Beberapa tahun lalu, misalnya, kesenian Reog yang sangat identik dengan daerah Ponorogo, Jawa Timur dan tari Pendet yang notabene merupakan tari penyambutan khas Bali, sempat diklaim oleh bangsa lain. Realitas ini semestinya membuka mata segenap komponen masyarakat Bali, khususnya komunitas seniman dan pemerintah daerah, untuk secepatnya memproteksi kekayaan seni budaya Bali itu dari aksi ‘’penjarahan’’. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dr. I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana, S.Sn., M.Sn. mengatakan, saat ini seniman Bali tak cukup lagi hanya suntuk berkarya. Namun, mereka juga perlu mematenkan hak cipta dari karya seninya, sehingga karya itu tidak sampai diklaim oleh pihak lain. Pejabat yang juga seorang pelukis ini mengakui belum banyak seniman Bali yang memiliki kesadaran maupun kemauan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap produk dan hasil karya seninya. ‘’Mayoritas seniman Bali memang terkesan kurang bersemangat mendaftarkan karya-karyanya ke instansi terkait. Akibatnya, karya-karya mereka pun jadi sasaran yang empuk bagi praktik-praktik pembajakan

atau diklaim pihak lain,’’ kata Kun Adnyana, Jumat (3/1) kemarin. Menurut Kun Adnyana, keengganan seniman mendaftarkan hak cipta karya-karya seninya itu jelas sangat disayangkan. Pasalnya, pendaftaran karya seni itu sejatinya memberikan banyak manfaat bagi mereka. Di samping untuk memberikan perlindungan hukum terhadap karyakarya tersebut dari praktikpraktik pembajakan, hal itu juga memberikan keuntungan ekonomi bagi penciptanya. Sebagai contoh, jika karya itu dimanfaatkan oleh pihak lain untuk kepentingan yang bersifat komersial, maka penciptanya berhak mendapatkan semacam royalti. Bahkan, royalti itu bisa diwariskan kepada keturunan-

nya jika penciptanya sudah meninggal dunia. ‘’Selama ini banyak seniman yang beralasan enggan mendaftarkan karya seninya lantaran terkendala biaya pendaftaran yang dinilai cukup mahal dan prosesnya yang cukup lama dan berbelit-belit. Padahal, biayanya sebenarnya tidak terlalu mahal dan prosesnya juga tidak serumit dibayangkan,’’ katanya. Fasilitasi Pendaftaran Menyikapi hal itu, katanya, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali pada tahun anggaran 2019 lalu memfasilitasi pendaftaran hak cipta 50 karya seniman Bali. Pendaftaran puluhan karya seni yang biayanya sepenuhnya ditanggung Pemprov Bali itu meliputi karya seni

tari, seni karawitan, seni rupa, seni patung dan ragam seni lainnya. Mengingat keterbatasan anggaran, karya seni yang diprioritaskan adalah karya-karya seniman yang berusia lanjut maupun yang sudah meninggal dunia. Sementara itu, karya seni yang bersifat ekspresi komunal seperti berbagai jenis tari barong dan tari tradisional/klasik yang bersifat anonim diusulkan untuk menjadi warisan budaya. ‘’Komitmen Pemprov Bali untuk menfasilitasi pendaftaran hak cipta karya-karya seniman Bali tersebut tetap dilanjutkan pada tahun anggaran 2020 ini. Namun, prosesnya tidak lagi ditangani oleh Dinas Kebudayaan. Hal itu akan ditangani secara khusus oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Pemprov Bali. OPD ini juga akan memfasilitasi hak kekayaan intelektual atau hak paten karya-karya industri dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Bali,’’ tegasnya. (ian)

Ekosistem ’’Cashless Society’’ Belum Terbentuk

SEJAK tahun 2014, Bank Indonesia (BI) mencanangkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) atau cashless society. Namun hingga saat ini ekosistem ini belum terbentuk. Salah satu yang belum mendukung sepenuhnya adalah dari pihak pedagang atau penjual jasa. Mereka belum siap secara infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Saat gelaran Denpasar Festival (Denfest) 2019, Bali Post mewawancarai beberapa pedagang. Mereka mengatakan belum paham betul penggunaan transaksi nontunai. Dewa Ayu Nyoman Lely Susanti, pedagang pakaian adat Bali, mengaku belum tahu cara menggunakan electronic data capture (EDC). ‘’Kalau ada orang bank yang belanja, saya suruh pakai sendiri mesinnya,’’ pungkasnya, Selasa (31/12). Penggunaan mesin EDC memang telah diajarkan sebelum Denfest dimulai. Namun hanya berlangsung satu kali. ‘’Kalau satu kali begitu, kita mana ingat,’’ ungkapnya. Lanjut Lely, selama Denfest diakui transaksi nontunai lebih banyak digunakan orang bank. Pedagang pakaian anak, Pramada, juga demikian. Diakui, ia tahu cara menggunakan mesin EDC namun tidak begitu fasih. Meski ia tahu caranya, tidak banyak

Bali Post/ist

QRIS - Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho memperkenalkan alat pembayaran QRIS. yang menggunakan alat pembayaran nontunai saat Denfest. Stan makanan dari BPC Hipmi Denpasar memang telah menyediakan QR code di kasir. Ia pun sudah tahu cara bertransaksi dengan QR code, namun tidak banyak yang menggunakan alat pembayaran nontunai itu. Salah satu pemilik stan tanaman Denfest 2019, Ni Wayan Purnami, mengatakan QR code dan mesin EDC memang disediakan, namun tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kepala BI KPw Bali Trisno Nugroho mengatakan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat baik pembeli maupun

pedagang sudah dilakukan, namun belum masif. ‘’Kalau di perguruan tinggi sudah dilakukan, namun belum masif,’’ ujarnya, Jumat (3/1) kemarin. Pada tahun 2019, ia mencoba edukasi ke 60 UMKM binaan dan mitra BI. Bahkan dua kali ia telah on boarding ke UMKM binaan dan mitra BI. Sejak Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) diluncurkan pada Agustus 2019 lalu dan mulai berlaku pada Januari 2020, BI mulai memperkenalkan hal itu. Hingga saat ini Bank Indonesia masif memperkenalkannya pada masyarakat melalui berbagai event termasuk Denfest 2019. ‘’QRIS ini masih baru, Denfest

salah satu event untuk mengenalkan kepada UMKM dan pembeli,’’ jelasnya. Diakui, alat pembayaran nontunai lebih mudah dikenalkan pada generasi milenial, sehingga ketika diperkenalkan, generasi milenial bisa dengan mudah mengaplikasikannya. Bahkan, anak-anak SMA sudah banyak yang memiliki alat pembayaran nontunai berbasis barcode, milik transportasi daring. Sedangkan sosialisasi dan edukasi pada pedagang yang notabene generasi old, belum banyak yang hafal cara penggunaan transaksi menggunakan EDC maupun QR code. Belum terbentuknya ekosistem cashless salah satu penyebabnya karena belum adanya kewajiban atau sistem yang mengharuskan pedagang atau pembeli menggunakan nontunai. Seperti halnya di Tol Bali Mandara, masyarakat bisa atau tidak bisa, ‘’dipaksa’’ membayar tol dengan uang elektronik (unik). Selain itu, pedagang atau penjual jasa masih banyak yang belum paham aturan main penggunaan transaksi nontunai. Meski ekosistem nontunai ini belum terbentuk dan terkoneksi antara pembeli, pedagang dan perbankan, ia optimis cashless society bisa terbentuk dengan baik ke depannya. (may)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.