terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 83 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu kliwon, 25 november 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Dua Pelaku Curanmor Diringkus
Tangani Abrasi, Pasir Pantai Kuta Mulai Diratakan
Kasus curanmor terjadi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Minggu (22/11) lalu. Setelah menyelidiki kasus tersebut, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar berhasil menangkap pelakunya.
Pascaabrasi yang menggerus pasir di kawasan Pantai Kuta, Dinas PUPR Badung mulai melakukan penataan. Pasir yang terbawa ombak sampai ke pinggir telajakan paving, mulai dibersihkan. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Masa Pandemi, UMKM di Jembrana Tumbuh 80 Persen Pertumbuhan UKM di Kabupaten Jembrana selama enam bulan masa Covid-19 mengalami peningkatan. Sektor usaha dengan modal di bawah Rp 50 juta ini berkembang hingga 80 persen JEMBRANA | HAL. 4
Kreativitas Guru dan Tantangan PBM Berbasis TI HARI Guru Nasional (HGN) 2020 sekaligus HUT ke-75 PGRI diperingati
Rabu (25/11) hari ini. HGN tahun ini mengusung tema ‘’Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar’’. Sedangkan HUT PGRI bertemakan ‘’Kreativitas dan Dedikasi Guru
Pemerintah Dukung Inisiatif Swasta Produksi Vaksin
PEMERINTAH terus berupaya mewujudkan kemandirian dalam bidang farmasi, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih, keinginan tersebut sudah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh upaya berbagai pihak termasuk swasta terkait kemandirian dalam bidang farmasi. ‘’Pembangunan pabrik vaksin yang dilakukan oleh swasta ini untuk memperkuat industri vaksin yang sudah dibangun oleh BUMN Biofarma sejak lama dan menjadi kebanggaan Indonesia di pasar global. Ini harus kita siapkan sebagai langkah preventif dalam global public health emergency,’’ ujar Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menghadiri groundbreaking pembangunan pabrik vaksin PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten, Selasa
(24/11) kemarin. Moeldoko mengatakan, keberadaan pabrik ini juga sekaligus memperkuat dan saling mendukung percepatan penanganan pandemi dengan memproduksi berbagai macam vaksin seperti vaksin Covid, vaksin TBC, vaksin meningitis dan vaksin lainnya. KSP yang memiliki fungsi sebagai delivery unit untuk pengendalian program strategis nasional melihat percepatan produksi vaksin ini adalah suatu keharusan prioritas nasional. ‘’Kami mendukung dan mendorong anak bangsa untuk berkarya memproduksi vaksin dalam negeri, baik BUMN Biofarma dengan Sinovac, lembaga Eijkman dengan vaksin Merah Putih, termasuk pihak swasta lainnya seperti JBio dengan Longcam ini,’’ katanya. Moeldoko menambahkan, penyediaan vaksin adalah amanah konstitusi negara dalam melindungi seluruh tumpah darah Indonesia. Hal. 7 Dorong Kemandirian
Menuju Indonesia Maju’’. Peringatan HGN kali ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Pertanyaannya, sudahkah para guru menunjukkan kreativitas dan dedikasinya selama pandemi guna mewujudkan merdeka belajar menuju Indonesia maju? Salah satu kebijakan strategis Mendikbud Nadiem Makarim yang teranyar adalah dibukanya proses belajar mengajar (PBM) tatap muka terbatas mulai semester genap, Januari 2021. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, meskipun nanti PBM tatap muka dibuka dengan syarat yang ketat, kreativitas guru tak boleh mundur lagi ke pembelajaran konvensional. Ia menyarankan guru harus terus akrab dengan PBM berbasis teknologi informasi (TI). ‘’Justru, jadikan HGN momentum bagi guru meningkatkan kualitas diri dan semakin inovatif dalam PBM masa depan. Soal kekurangan guru, daerah hanya mengusulkan, sedan-
gkan perekrutan dilakukan pusat. Bahkan, kini dibuka pendaftaran guru berstatus PPPK menjadi PNS,’’ katanya. Pertanyaannya sekarang, apakah para guru sudah kreatif selama pandemi? Ketua PGRI Provinsi Bali I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. menilai para guru bertambah kreatif selama pandemi Covid-19. Paling tidak, dari tidak tahu PBM daring kini sudah bisa sekalipun dengan berbagai perbaikan. Selama pandemi, mereka dilatih menyusun dan membuat rencana pembelaja-
ran yang menyenangkan, dan penuh inovasi. ‘’Siswa juga dibuat makin kreatif mencari sumber belajar yang bervariasi. Ini yang disebut merdeka belajar. Di sinilah dituntut guru yang berdedikasi,’’ katanya. Menurut Artha Saputra, selama ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai tunjangan termasuk Tunjangan Profesi Guru (TPG). Maka, wajar jika pemerintah menuntut kreativitas dan dedikasi serta guru berkualitas. Hal. 7 Penerapan Model
Ketut Ngurah Boy Jayawibawa
I Komang Artha Saputra
Gede Wenten Aryasuda
I Ketut Suarya
2022, Ekonomi Bali Diprediksi Baru Pulih
Denpasar (Bali Post) Perekonomian Bali diprediksi baru akan benar-benar pulih pada 2022. Kendati demikian, semua pihak diminta untuk tetap optimis dan semangat. Pasalnya, kontraksi ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 tidak hanya dialami Bali, tetapi menimpa seluruh dunia.
‘’Pasti akan mengarah ke sana (tahun 2022 - red). Pada tahun 2021 mendatang walaupun dibuka nanti untuk wisatawan mancanegara, kan tidak serta merta juga mereka akan langsung bisa mengembalikan seperti kondisi semula,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Selasa (24/11) kemarin. Pria yang akrab disapa Cok Ace ini memberi gambaran terkait perbandingan situasi Bali pada November 2019 dan 2020. Pada tanggal 19 November, ada perbedaan yang sangat mencolok antara tahun lalu dan tahun ini. Di mana tahun lalu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 19 ribu lebih pada hari itu ditambah dengan kunjungan wisatawan domestik sebanyak 13 ribu. ‘’Jadi hampir 32 ribu pada tanggal itu, kita bandingkan sekarang yang hanya 6.300 pada tanggal yang sama. Artinya, walaupun nanti kembali pun dengan jumlah yang sebanyak tahun lalu, itu kan mereka belum mengendap di Bali,’’ paparnya. Sementara dulu sebelum ada Covid-19, lanjut Cok Ace, kunjungan wisatawan merupakan endapan dari beberapa puluh tahun perjalanan pariwisata Bali.
Bali Post/eka
OBJEK WISATA - Sejumlah wisatawan lokal sedang berwisata di Objek Wisata Sangeh. Di masa pandemi Covid-19, pengelola objek wisata di Bali memang fokus menggarap wisatawan lokal. Berbeda dengan sekarang, wisatawan yang datang katakanlah 10 ribu dengan rata-rata tinggal 4-5 hari. Berarti hanya ada 40 ribu wisatawan dalam empat hari. Sedangkan jumlah kamar hotel di Bali ada sebanyak 150 ribu. ‘’Jadi, menunggu endapannya cukup lama, perlu waktu biar mereka mengendap, diam di sini lebih lama,’’ jelasnya. Itu sebabnya, pemulihan kunjungan wisman diproyeksikan baru akan kembali 50 persen di tahun 2021 dan pulih secara
normal pada tahun 2022. Dengan demikian, kata Cok Ace, ekonomi Bali akan kembali pada posisi normalnya tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diperkirakan dalam kisaran -8% sampai dengan -9%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diperkirakan dalam kisaran 4% - 5%. Dikonfirmasi terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki E. Wimanda tidak menampik Bali memang sangat tergantung pada wisman. Dalam waktu dekat hingga 2021,
Bali diprediksi tanpa kunjungan wisman. Berdasarkan prediksi United Nations World Tourism Organization (UNWTO), katanya, Covid-19 memengaruhi outbound turis ke negara lain. UNWTO juga memperkirakan berdasarkan skenario yang positif, pariwisata baru akan sembuh 2,5 tahun - 4 tahun, sehingga pariwisata baru pulih tahun 2024 atau paling cepat tahun 2022, itu pun pada semester II. Hal. 7 Fokus Garap Pasar Domestik
Selipkan Pesan Prokes Lewat ‘’Masatua’’ Bali SEKOLAH di lingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar memiliki tradisi literasi berbasiskan budaya Bali dan agama Hindu. Programnya yakni masatua Bali lima menit sebelum pelajaran dimulai. Program masatua Bali ini dilanjutkan saat proses belajar mengajar (PBM) daring selama pandemi Covid-19. Menurut Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Ketut Wirawan, S.H., M.Hum., pada masa pandemi Covid-19, program masatua Bali ini diselipi pesan- pesan protokol kesehatan
(prokes) Covid-19. Seperti anjuran BNPB melakukan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak disesuaikan dengan tema cerita. Khusus untuk siswa SMA/ SMK fokus pada cerita Mahabharata, sehingga lebih berkualitas sesuai jenjang pendidikannya. ‘’Menyelipkan slogan ‘Ingat Pesan Ibu’ dan prokes Covid-19 lewat budaya masatua Bali jauh lebih mengena, mudah dipahami, ringan dan menyenangkan,’’ katanya. Hal. 7 Tingkatkan Pelayanan
’’Menyelipkan slogan ‘Ingat Pesan Ibu’ dan prokes Covid-19 lewat budaya masatua Bali jauh lebih mengena, mudah dipahami, ringan dan menyenangkan.’’ Dr. Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar
Rabu Kliwon, 25 November 2020
Relawan Siap Sosialisasikan Program Paslon Amerta
Wujudkan Kesejahteraan Menuju Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing PROGRAM dan visi-misi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta), dinilai sangat bagus dan strategis meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diakui Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry pada saat membuka Training of Trainner (ToT) Badan Saksi Nasional Partai Golkar Denpasar di Rumah Pembaharuan Amerta, Jalan Tulip, Denpasar, Minggu (22/11). Oleh karena itu, Sugawa Korry meminta para saksi agar menjadi duta Amerta dalam Pilkada Denpasar 2020 untuk menyebarkan berbagai program yang diusung paslon Amerta, yakni mewujudkan Kota Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing. ‘’Bagi kami, peluang Amerta sangat besar di Kota Denpasar ini. Karena
masyarakat sudah terlihat sangat antusias walaupun tanpa hura-hura. Sebab, kultural masyarakat Denpasar ini tidak ingin hura-hura. Tapi saatnya dia mendapatkan pilihan, dan pilihan itu saya yakini adalah pada Amerta,’’ ujar Sugawa Korry. Menurutnya, dari hasil survei yang dilakukan di internal Partai Golkar sendiri, elektabilitas paslon Amerta ini sangat baik. Apalagi, masih banyak masyarakat Kota Denpasar yang belum menentukan sikap pilihannya, sehingga ini menjadi peluang bagi Amerta merebut hati masyarakat. Sementara itu, terkait target kemenangan Amerta sendiri, Sugawa Korry tidak ingin muluk-muluk. ‘’Pokoknya di atas 50 persen. Jadi, cukup memenuhi syarat Amerta menang dan menang di atas potensi gugatan di MK,’’ tegasnya. Sebelum memberikan pem-
Kasus Positif Covid-19 Bertambah 111 Orang Denpasar (Bali Post) Kasus Covid-19 pada Selasa (24/11) kemarin mengalami kenaikan kembali dari sehari sebelumnya. Jumlahnya melampaui 110 orang. Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 111 kasus baru pada Selasa kemarin. Kumulatif kasus mencapai 13.442 orang. Selain kasus baru, terdapat juga pasien sembuh yang bertambah. Hanya, jumlahnya lebih sedikit dari kasus baru. Tercatat sebanyak 105 orang dilaporkan sembuh, sehingga kumulatif pasien sembuh mencapai 12.260 orang (91,21 persen). Kabar duka juga masih dilaporkan Bali dalam tiga hari berturut-turut. Jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah satu orang. Kumulatif pasien meninggal selama pandemi berlangsung di Bali mencapai 415 orang (3,09 persen). Rinciannya 412 WNI dan 3 WNA. Selain itu, terdapat kasus aktif sebanyak 767 orang (5,7 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru secara nasional masih di atas 4.000 orang. Meskipun secara penambahan, sudah lebih rendah dari sehari sebelumnya. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 4.192 orang. Kumulatif kasus ditangani Indonesia mencapai 506.302 orang. Sementara pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Sudah dua pekan lebih, jumlah harian pasien sembuh lebih sedikit dari tambahan kasus. Jumlahnya tercatat sebanyak 2.927 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 425.313 orang (84,0 persen). Kasus meninggal bertambah lebih banyak dari sehari sebelumnya. Tercatat ada 109 kasus meninggal yang dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 16.111 orang (3,2 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 64.878 orang (12,8 persen). Untuk suspect sebanyak 64.414 orang. (kmb18)
C VID-19 Indonesia Positif Sembuh Meninggal
506.302 425.313 16.111
Bali Positif Sembuh Meninggal
13.442 12.260 415
Gara-gara Majelis Hakim Izin Sidang Ketut Reji Ditunda Denpasar (Bali Post) Sempat sakit karena faktor kelelahan, nenek renta yang berusia 85 tahun Ni Ketut Reji asal Jimbaran, Badung, Selasa (24/11) kemarin kembali mendatangi Pengadilan Negeri Denpasar. Nenek buta huruf itu sudah sembuh dan siap menjalani persidangan dengan agenda tanggapan eksepsi dari jaksa penuntut umum. Namun saat memasuki ruangan sidang, sidang harus ditunda karena ketua majelis hakim Wayan Gede Rumega sedang izin lantaran istrinya sakit, sehingga sidang terpaksa ditunda. ‘’Tadi ketua majelis tidak hadir, karena izin istrinya sakit. Minggu lalu nenek ini (menunjuk wanita 85 tahun) yang sakit hingga sempat dirawat,’’ ucap I Made ‘’Ariel’’ Suardana sesaat setelah sidang ditunda. Kata dia, Ni Ketut Reji yaitu nenek tua renta yang tidak bisa baca dan tulis didakwa menggunakan surat palsu sesuai Pasal 263 ayat 2 KUHP bersama anaknya, I Wayan Karma. Padahal, menurutnya, Reji buta huruf, sehingga dia memilih mengajukan eksepsi atas dakwaan jaksa. (kmb37)
Topik : kreativitas guru dan tantangan pbm berbasais TI
bekalan kepada para koordinator relawan yang terdiri dari delapan orang koordinator kecamatan dan 43 koordinator desa se-Kota Denpasar, Sugawa Korry juga ‘’memanaskan’’ semangat para relawan dengan menggelorakan yel-yel Partai Golkar dan kemenangan Paslon Amerta. ‘’Di Kota Denpasar ini, dari hasil survei, lebih dari 60 persen belum menentukan pilihan. Artinya apa? Partai lawan belum solid mendukung calonnya. Jadi mereka ragu dan itulah kesempatan dari Amerta,’’ ujarnya. Sugawa Korry mengatakan, hal tersebut disebabkan karena masyarakat sedang mengamati program mana yang lebih baik dan konsisten yang diusung para kandidat. Masyarakat juga sangat jenuh melihat Kota Denpasar yang belum ada perubahan yang signifikan. Dikatakan, banyak infrastruk-
tur yang belum mendapatkan sentuhan perbaikan. ‘’Ini tanggung jawab Amerta untuk memperbaikinya. Tidak perlu lama-lama, tiga tahun sudah beres semua itu,’’ tandasnya. Ketua Tim Pemenangan Paslon Amerta, Wayan Mariyana Wandhira, mengatakan bahwa tugas saksi yang sekaligus menjadi relawan ini tidak hanya dalam menjaga suara di TPS saja. Akan tetapi juga menyampaikan kepada saudara, sahabat, dan juga kepada masyarakat bahwa Pilawali ini Amerta adalah pilihan tepat karena mengusung berbagai program pro-rakyat. ‘’Kita ingin Amerta menang. Karena selama dua puluh tahun, ide dan aspirasi kita tidak bisa diwujudkan. Namun jika menang maka semua itu bisa diaplikasikan. Untuk itu, sebagai relawan yang membawa pesan kepada
masyarakat, sampaikan bahwa program Amerta adalah pro rakyat, sehingga jangan sampai kehilangan kesempatan,’’ tegasnya. Calon Wali Kota Denpasar, Ngurah Ambara, membeberkan program pro-rakyat yang akan dijalankan bersama calon Wakil Wali Kota, Bagus Kertha Negara. Di antaranya, program bantuan untuk kelahiran Rp 1 juta, santunan kematian Rp 10 juta, Sekaa Teruna-Teruni Rp 25 juta, PKK Rp 5 juta, Prajuru Rp 30 juta, subsidi untuk sekolah swasta, dan pengratisan BPJS kepada masyarakat yang bekerja di sektor nonformal. ‘’Program-program ini kami akan realisasikan dengan cara mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan sistem penerimaan secara digitalisasi terintegrasi, sehingga mampu mencegah terjadin-
TRAINING - Ketua DPD I Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, bersama Calon Wali Kota Denpasar dari Paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, saat Training of Trainner (ToT) Badan Saksi Nasional Partai Golkar Denpasar di Rumah Pembaharuan Amerta, Jalan Tulip, Denpasar, Minggu (22/11). ya kebocoran. Saya telah melakukan hitung-hitungan. Satu persen saja meningkat dari PAD dan juga dana perimbangan, maka program ini akan terlaksana. Karena hanya butuh anggaran
kurang dari Rp60 miliar per tahun. Dan jika program ini tidak terlaksana, maka dua tahun setelah saya terpilih menjadi Wali Kota saya siap mundur,’’ tandas Ngurah Ambara. (win)
Terdakwa Kasus Ganja Dituntut 15 Tahun Denpasar (Bali Post) -
Guna mencegah terjadinya penularan Covid-19, PN Denpasar masih tetap melakukan sidang secara virtual. Begitu pula sidang dengan terdakwa yang ancaman hukumannya tinggi. Salah satunya terdakwa Holili yang disidang, Selasa (24/11) kemarin. Ditangkap atas perkara ganja seberat 1.956,19 gram brutto atau sebanyak 1.893,99 gram netto, pria asal Probolinggo berusia (31) dituntut pidana penjara selama 15 tahun.
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965 Bali Post/asa
SIDANG - Penasihat hukum terdakwa Holili saat mendengarkan tuntutan dari JPU dalam sidang yang digelar secara virtual, Selasa (24/11) kemarin.
JPU Edy Arta Wijaya di hadapan majelis hakim pimpinan Kimiarsa menyatakan terdakwa Holili terbukti bersalah melakukan tindak pidana. Yakni tanpa hak melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menyerahkan narkotika golongan 1 yang beratnya melebihi 1 kilogram. Perbuatan terdakwa dinilai terbukti melanggar Pasal 114 ayat 2 UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narktotika. Selain dituntut pidana selama 15 tahun, terdakwa yang ngekos di Jalan Pulau Saelus,
Denpasar itu juga dituntut pidana denda Rp 1,5 miliar, subsider enam bulan penjara. Mendengar tuntutan itu, terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya dari Posbakum Peradi Denpasar bakalan mengajukan pembelaan secara tertulis dalam sidang pekan depan. Dalam dakwaan sebelumnya diterangkan, terdakwa ditangkap polisi di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, setelah menerima paketan kardus dari seseorang dari Pekanbaru. Saat digeledah dan ditangkap polisi, isinya ternyata ganja hampir 2 kilogram. (kmb37)
Dua Pelaku Curanmor Diringkus
Denpasar (Bali Post) Kasus curanmor terjadi di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan (Densel), Minggu (22/11) lalu. Setelah menyelidiki kasus tersebut, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar berhasil menangkap pelakunya yaitu Agus Aryana A.S.(35) di Jalan Pulau Misol, Denpasar Selatan. Sedangkan anggota Polsek Denpasar Barat (Denbar) menangkap Yudi Muhamad Sanusi (27) di tempat kerjanya, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Sabtu (21/11) lalu. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya, Selasa (24/11) kemarin menyampaikan, kasus tersebut dilaporkan I Gede Tangkas Mahardika. Kronologinya, pada waktu kejadian pukul 04.45 Wita, bapak korban mengeluarkan empat sepeda motor dari tempat parkir tokonya. Setelah memarkir sepeda motor tersebut di depan toko
kosmestik dengan stang terkunci, bapak korban pergi ke pasar menggunakan sepeda motor Vario pukul 05.15 Wita. Setibanya di rumah ternyata sepeda motor Yamaha Vega hilang. Kasus tersebut dilaporkan ke Polresta Denpasar. Setelah melakukan penyisiran, pukul 07.45 Wita polisi dapat informasi sepeda motor korban sempat melintas di Jalan Pulau Misol Denpasar. Mendapatkan informasi tersebut petugas melakukan penelusuran dan pelaku berhasil ditangkap di Jalan Griya Ayar, Gang Delima Putih, Denpasar Selatan. ‘’Kasus ini masih kami kembangkan. Tersangka dan barang bukti sudah kami amankan,’’ tegasnya. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Denbar AKP Andi Muh. Nurul Yaqin seizin Kapolsek AKP Doddy Monza menyampaikan, kasus tersebut diketahui pukul 16.09 Wita, Kamis (19/11) lalu. Awalnya korban beral-
amat di Jalan Gunung Lumut, Denpasar, memarkir sepeda motornya dekat warung kopi dengan kunci masih nyantol. Selanjutnya korban minum kopi di warung tersebut. Berselang 10 menit kemudian korban selesai ngopi dan langsung menuju tempat parkir. Ternyata sepeda motornya hilang. ‘’Kebetulan di TKP ada CCTV dan ada saksi melihat pelaku mengambil motor korban. Bahkan ada warga kenal dengan pelaku,’’ ujarnya. Korban langsung melapor ke Polsek Denbar. Berbekal keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi langsung menangkap pelaku di tempat kerjanya. Motor curian juga ditemukan di sana. ‘’Kami mengimbau kepada masyarakat supaya lebih waspada dan hati-hati. Parkir sepeda motor di tempat aman dan jangan lupa kunci stang. Jangan lupa mengambil kunci,’’ kata mantan Kasubbag Humas Polresta Denpasar ini. (kmb36)
Bali Post/ist
DITAHAN - Tersangka Agus Aryana ditahan terkait kasus curanmor.
Perlu Simulasi untuk Pembelajaran Tatap Muka
PANDEMI telah mengubah pola pembelajaran di Bali secara signifikan. Segala proses pendidikan dilakoni melalui daring. Namun dengan adanya kabar mengenai siap dimulainya pembelajaran tatap muka pada 2021, mengundang banyak imbauan, salah satu yang terpenting adalah diperlukannya simulasi untuk penyesuaian. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. menyambut baik kabar
tersebut. Tentunya diperlukan berbagai persiapan yang matang. Mulai dari persetujuan orangtua, di mana memiliki hak penuh atas anaknya. Selanjutnya, dukungan dari pemerintah yang perlu mengawasi bagaimana proses pembelajaran selama pandemi ini berlangsung. Kesiapan penerapan protokol kesehatan di sekolah juga menjadi pertimbangan yang mutlak. Selain hal itu, perlu dilakukan simulasi selama beberapa bulan untuk penyesuaian. ‘’Tidak bisa langsung melaksanakan proses pembelajaran sama persis seperti sebelum pandemi. Sangat perlu adanya percobaan terlebih
dahulu, sehingga lebih kurangnya bisa dilihat dan dipahami. Tentunya, yang tidak boleh terlewatkan adalah penerapan dan fasilitas memadai untuk menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan fasilitas cuci tangan di setiap sudut sekolah, hand sanitizer, wajib masker dan lain sebagainya. Tidak hanya memperhatikan anak-anak saat berada di area sekolah sajam tetapi harus dipastikan aman sampai di rumah nanti. Sehingga pengawasan tidak hanya di pihak sekolah melainkan juga dari orangtua dan orang sekitar,’’ ujar Ketut Suarya saat wawancara
khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Komitmen guru untuk mendidik dalam situasi pandemi masih tinggi. Memang ditemukan adanya beberapa kendala, seperti jangkauan internet, keluhan orangtua murid karena harus bekerja ekstra menemani anakanaknya dan juga tidak adanya akses untuk berhadapan langsung. Bagaimana pun juga, mengajar dan mendidik memiliki konsep yang berbeda. Dengan situasi ini, proses mendidiknya yang mengalami hambatan. Upaya guru untuk mengubah perilaku anak agar memiliki karakter yang baik cukup sulit dilakukan. ‘’Pantang menyerah, semangat Hari Guru tetap dikobarkan dengan mengadakan perayaan yang tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Mulai dari 16 sampai akhir November mengadakan acara kebersihan bersama. Pada 22 – 26 November mengikuti workshop, pada 25 November seluruh sekolah mengadakan perayaan. Dan, pada 26 November, akan ada acara potong tumpeng serta pemberian penghargaan untuk sesepuh PGRI, pendidik dan para guru yang mengikuti olimpiade. Terakhir, memberikan bantuan sosial untuk penjaga sekolah sebagai bentuk apresiasi selama ini,’’ ujarnya. Selain itu, bentuk perhatian pemerintah kepada guru dan pendidik non-PNS juga sangat membantu. Dengan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp 1,8 juta. Ketua PGRI Denpasar periode 2020–2024 ini juga mengharapkan agar ke depannya pendidikan di Bali berjalan harmonis dengan penerapan prokes yang baik. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Rabu Kliwon, 25 November 2020
APBD Badung 2021 Disahkan
DPRD Badung Minta Kebutuhan ”Mandatory” Masyarakat Dapat Dipenuhi
APBD - Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta memberikan statemen terkait APBD Badung 2021 sebesar Rp 3.800.966.247.293.
SIDANG paripurna DPRD Badung, Selasa (24/11) kemarin memutuskan APBD Badung 2021 sebesar Rp 3.800.966.247.293. Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, usai sidang mengatakan angka tersebut merupakan keputusan bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Dewan. Angka itu, menurutnya, sudah sangat realistis di tengah pandemi Covid-19. “Itu sudah berdasarkan kajian mikro, makro dan data empiris yang kita miliki. Walaupun turun Rp 535 miliar lebih dari target pertama, namun itu sudah berdasarkan kajian yang maksimal,” terangnya didampingi Wakil Ketua II, Made Sunarta. Meski turun dari rancangan sebelumnya, menurut Parwata, APBD 2021 di tengah pandemi
justru menjadi sehat. Minimal kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya mandatory masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. “Jadi angka Rp 3,8 triliun itu adalah angka yang sehat dan rasional,” tegasnya lagi. Ditanya program yang terpangkas, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu mengatakan terkait infrastruktur. Belanja pegawai, belanja wajib, belanja yang mengikat serta program prioritas Badung menjadi yang utama di tahun 2021. “Itu yang kita utamakan. Infrastruktur kita tunda dulu,” kata politisi asal Desa Dalung, Kuta Utara ini. Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Badung, I Wayan Suyasa, saat membacakan laporan hasil pembahasan Dewan mengungkapkan, setelah dokumen ran-
cangan selesai dibahas, maka hasilnya RAPBD Kabupaten Badung 2021 mengalami perubahan yang semula dirancang Rp 4.337.538.810.114,00 menjadi Rp 3.800.966.247.293. Mengalami penurunan sebesar Rp 536.572.562.821. “Terkait rancangan tersebut, kami di DPRD Kabupaten Badung juga telah melaksanakan serangkaian rapat kerja melalui rapat-rapat fraksi dan alat kelengkapan DPRD Kabupaten Badung,” ungkapnya. “Selanjutnya kelima rancangan peraturan daerah dan dokumen penganggaran daerah tahun anggaran 2021 tersebut, dapat disepakati dan ditetapkan menjadi Perda setelah dievaluasi dan diverifikasi oleh Gubernur Bali,” imbuh Suyasa.
Selain, RAPBD Tahun Anggaran 2021 sidang tersebut juga menetapkan empat ranperda lainnya yakni Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta Utara Tahun 2020- 2040, Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Umum Daerah Minum Tirta Mangutama, Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang serta Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Pasar Mangu Giri Sedana. (ad361)
APBD Badung 2021 Ditarget Rp 3,8 Triliun Lebih
Jajaran DPRD Apresiasi Pjs. Bupati Badung KETUA DPRD Badung, Putu Parwata, atas nama pimpinan dan segenap anggota DPRD Badung menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana yang akan mengakhiri masa kerjanya pada tanggal 5 Desember 2020 ini. Pjs. Bupati Badung telah melakukan banyak hal khususnya terhadap APBD Badung 2021. “Beliau telah mengantarkan APBD 2021 untuk krama Badung dengan baik. Semoga apa yang telah dilakukan kepada Pemerintahan Kabupaten Badung selalu diberikan kekuatan dalam melaksanakan karyanya kembali di Provinsi Bali,” kata Parwata saat memimpin yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD, Puspem Badung, Selasa (24/11) kemarin. Rapat paripurna dengan agenda penetapan lima ranperda menjadi perda tersebut dituangkan dalam penandatanganan persetujuan bersama yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD bersama Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Parwata juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Pjs. Bupati yang telah mengedukasi dan mendorong seluruh Dewan untuk memberikan semangat dalam menyusun program-program untuk
krama Badung. “Sekali lagi atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Badung mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Pjs. Bupati Badung, semoga Tuhan selalu memberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN di Provinsi Bali,” tambahnya. Sementara itu, Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana dalam sambutannya juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih setulus-tulusnya kepada pimpinan beserta seluruh anggota DPRD Badung yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, baik melalui rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, rapat kerja dengan perangkat daerah terkait, maupun rapat kerja internal dewan, sehingga lima ranperda tersebut dapat dirampungkan tepat waktu. Dijelaskan, penandatanganan persetujuan tersebut bukanlah semata-mata acara seremonial, melainkan salah satu bentuk komitmen bersama untuk merealisasikan tahapan akhir target-target kinerja sasaran jangka menengah Kabupaten Badung serta merupakan perwujudan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah bersama DPRD kepada krama Badung dalam rangka menuju masyarakat Badung
yang maju, damai dan sejahtera. “Dengan disetujuinya ranperda tersebut, berarti pula kita bersama telah sepakat dan bertanggung jawab atas seluruh substansi yang terkandung dalam dokumen dimaksud, terutama berkenaan dengan rancangan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021, yang memuat target anggaran pendapatan dan belanja daerah, serta prioritas program, kegiatan dan subkegiatan beserta anggarannya,” tambahnya. Lihadnyana juga menyadari bahwa selama proses pembahasan Rancangan APBD 2021 pada khususnya, muncul pemikiran-pemikiran kritis dan konstruktif yang berimplikasi pada penyesuaian proyeksi pendapatan dan belanja daerah, terutama pendapatan asli daerah sebagai akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada drastisnya penurunan penerimaan pada sektor pajak dan retribusi daerah tahun 2021. Meski demikian, digarisbawahi bahwa target pendapatan dan belanja daerah yang dirancang pada APBD 2021 telah realistis dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal saat ini. “Meskipun pendapatan asli daerah mengalami penurunan yang sangat tajam, namun alokasi
Pasir Pantai Kuta Mulai Diratakan
Mangupura (Bali Post) –
Pascaabrasi yang menggerus pasir di kawasan Pantai Kuta, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan. Pasir yang terbawa ombak sampai ke pinggir telajakan paving, mulai dibersihkan. Dari pantauan di lokasi, sejumlah alat berat mulai dikerahkan untuk memindahkan pasir pantai yang tergerus. Tak hanya itu, pohon-pohon yang tumbang dan patah, juga mulai dibersihkan. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dikonfirmasi Selasa (24/11) kemarin mengatakan, area yang ditata saat ini yakni kawasan sepanjang Pantai Kuta yang abrasi. Untuk lingkup pengerjaan yang dilakukan, katanya, meliputi pengerjaan perataan pasir saja. Dikatakan Surya Suamba, untuk penataan ini, pihaknya menurunkan sampai sebanyak 50 pekerja. Sementara untuk alat berat, pihaknya menyewa sebanyak tiga alat berat yang terdiri dari dua loader dan satu escavator. ‘’Pengerjaan yang dilakukan hanya penataan pasir pantai saja, dengan pagu anggaran sebesar Rp 300 juta,’’ katanya. Untuk penataan pasir
Bali Post/edi
ABRASI - Salah satu alat berat mulai bekerja di Pantai Kuta untuk mencegah terjadinya abrasi. pantai ini, lanjut Surya, sudah dikerjakan sejak Jumat (20/11) dan ditarget rampung tanggal 20 Desember 2020. Selain di Kuta, ada beberapa pantai, menurutnya, akan
dicek kondisinya. Namun untuk saat ini, penataan difokuskan di kawasan Kuta dulu. ‘’Dari evaluasi, selain di Kuta, daerah lain juga perlu ditata,’’ pungkasnya. (kmb23)
Eksekutif Akhirnya Akomodir Hibah Dewan Mangupura (Bali Post) Dana hibah untuk masyarakat yang difasilitasi anggota dewan akhirnya diakomodir oleh pemerintah dalam APBD Badung 2021. Sebelumnya, pada rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), legislator di Gumi Keris sempat panas lantaran hibah untuk dewan tidak jelas dalam rancangan APBD 2021. Ditemui usai sidang paripurna DPRD Badung, Selasa (24/11) kemarin, Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana memastikan jika hibah yang difasilitasi dewan telah terakomodir pada APBD 2021. “Untuk hibah kepada masyarakat yang difasilitas anggota dewan itu sudah…, apa namanya kita rancang juga menjadi belanja (di APBD) 2021,” ucapnya. Lihadnyana yang Kepala
BKD Provinsi Bali ini berpandangan hibah kepada masyarakat ini sangat penting peranannya dalam membantu masyarakat. “Karena hibah yang difasilitasi dewan itu sudah langsung menyentuh masyarakat, kepentingan masyarakat sehingga kita juga pasang di belanja 2021,” katanya. Seperti diberitakan, Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa dalam rapat Banggar mengatakan selain tidak diberikan materi terbaru terkait APBD 2021, pihaknya juga mempertanyakan hibah dan pokok-pokok pikiran (pokir) dewan tahun 2020. Sebab, jatah hibah dan pokirnya sendiri tak satu pun ada yang cair. “Kalau hak masyarakat tidak jelas kami tunda pun tidak masalah. Masak hibah dan pokir kami sebagai anggota Dewan dipermainkan,” ujarnya.
Menanggapi masalah pokir dewan sebesar Rp 53 miliar, Lihadnyana pun minta agar difasilitasi. Begitu juga dengan hibah para wakil rakyat. Pihaknya menegaskan tidak boleh menghambat hak dewan. Sebagai Pjs. Bupati, pihaknya pun mengaku sangat memahami kebutuhan anggota Dewan dalam memfasilitasi masyarakat pendukungnya. “Saya perintahkan input sekarang ke sistem begitu juga hibah. Dan yang sudah di-input 2021 harus cair karena sekarang sudah kita siapkan anggarannya,” jelasnya. Meski mendapat angin segar demikian, Wayan Suyasa selaku pimpin sidang kembali mempertanyakan sikap eksekutif soal hibah dan pokir. Pasalnya, selama ini pihaknya menilai hibah dan pokir Dewan bak hujan tak merata. (kmb27)
belanja daerah tetap memprioritaskan pada pemenuhan layanan dasar masyarakat Kabupaten Badung, sehingga hak-hak dasar masyarakat tidak terabaikan,” tegas ASN yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali ini. Sesuai hasil pembahasan bersama, yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa bahwa setelah melalui serangkaian rapat kerja dan rapat fraksi-fraksi dan alat kelengkapan Dewan akhirnya kelima ranperda yang disampaikan pemerintah daerah dapat ditetapkan menjadi perda setelah mendapat evaluasi dari Gubernur Bali. Kelima ranperda yang ditetapkan menjadi perda di antaranya Ranperda tentang APBD Badung Tahun Anggaran 2021, Ranperda tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta Utara Tahun 2020–2040, Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada PDAM Tirta Mangutama, Ranperda tentang Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Pasar Mangu Giri Sedana. Khusus untuk Ranperda APBD 2021, dari hasil pembahasan Dewan
SIDANG - Rapat Paripurna DPRD Badung yang berlangsung di Ruang Sidang Uttama Gosana, Gedung DPRD, Puspem Badung, Selasa (24/11) kemarin. bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah, mengalami perubahan dari rancangan sebelumnya sebesar Rp 4,3 triliun lebih menjadi Rp 3,8 triliun lebih, terjadi penurunan sebesar Rp 536 miliar lebih. Secara umum struktur APBD tahun 2021 sebagai berikut : pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 3,8 triliun, terdiri dari PAD Rp 2,8 triliun lebih,
pendapatan transfer Rp 906 miliar lebih, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 80 miliar lebih. Belanja daerah dirancang sebesar Rp 3,8 triliun lebih, terdiri dari belanja operasional Rp 3 triliun lebih, belanja modal Rp 237 miliar lebih, belanja tidak terduga Rp 64 miliar lebih dan belanja transfer Rp 407 miliar lebih. (ad363)
Rabu Kliwon, 25 November 2020
Sepakat Bahas Enam Ranperda
Pendidikan
Senator Gelar Rapat Bahas Sekolah Hindu di Kaltim Dewan Beri Catatan Prioritaskan Penanganan Pandemi Covid-19 Wedakarna Serahkan ’’Punia’’ Bangun Palinggih Leluhur
Kerajaan Hindu Kutai di Pura Kerta Buana Kukar
Tabanan (Bali Post) Setelah dilakukan pembahasan oleh fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tabanan melalui pemandangan umum, enam Ranperda Kabupaten Tabanan disepakati untuk dibahas lebih lanjut sesuai dengan mekanisme yang ada di DPRD Kabupaten Tabanan. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga dalam rapat paripurna ke-13 masa persidangan ketiga tahun 2020 secara daring, Selasa (24/11) kemarin. Enam ranperda tersebut yakni Ranperda tentang APBD Kabupaten Tabanan TA 2021, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Terpada Satu Pintu, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Ranperda tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. ‘’Dengan memperhatikan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD, dapat ditarik kesimpulan bahwa fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Tabanan sepakat menerima enam Ranperda Kabupaten Tabanan untuk dibahas pada tingkat pembahasan selanjutnya,’’ tegas Dirga. Dari ketiga fraksi yang ada di gedung dewan juga memberikan masukan agar penanganan pandemi Covid-19 menjadi prioritas di tahun 2021. Selain itu terkait penambahan penyertaan modal untuk Perusahaan Daerah Dharma Santika sebesar Rp 6 miliar pada APBD Tahun 2021, dua fraksi yakni Fraksi Golkar dan Fraksi Nasional Demokrat sepakat
Bali Post/bit
RAPAT - Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga saat rapat paripurna ke-13 masa persidangan ketiga tahun 2020 secara daring, Selasa (24/11) kemarin. menolak. Seperti disampaikan Made Asta Darma dari Fraksi Golkar dalam rapat TAPD, PDDS dengan Banggar DPRD Kabupaten Tabanan, pernah disampaikan sudah mendapatkan keuntungan. ‘’Dalam artian modal yang disetor sebelum-sebelumnya ke PDDS masih utuh jadi tidak perlu ditambah lagi, cukup dikelola dan dikembangkan modal yang sudah ada. Jangan sampai dikatakan untung tapi modal sudah habis,’’ ucapnya. Menanggapi pandangan umum fraksi DPRD, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan sependapat dengan saran dewan untuk tetap memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 pada APBD 2021, baik dalam pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan dan pencegahan penularannya. ‘’Dalam penyusunan prioritas pembangunan Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2021 telah dilakukan sinergitas dengan prioritas pembangunan provinsi dan nasional,’’ ujarnya. Mendorong penuntasan target PAD, Bupati Eka juga sepakat mengintensifkan dan menggali sumber-sumber pendapatan yang potensial melalui pendekatan dan pem-
binaan kepada pelaku-pelaku usaha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. ‘’Untuk belanja, kami sepakat agar diwujudkan secara efektif dan efisien sesuai prioritas, produktif dan dapat menciptakan multiplier effect terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2019,’’ imbuhnya. Terkait penyertaan modal daerah terhadap PUDDS, Bupati Eka menjelaskan, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019 tentang penambahan penyertaan modal pada PUDDS, di mana besarannya Rp 10 miliar. Namun terjadi refocusing terhadap APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 6 miliar. Mengenai kepesertaan BPJS, PBI, KIS, hal ini mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial yang ditetapkan dan dibiayai oleh pemerintah pusat. ‘’Dalam hal meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, kami sependapat untuk melaksanakan reformasi birokrasi serta pemanfaatan teknologi informasi dengan mempersiapkan SDM, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai,’’ tambah Bupati Eka. (kmb28)
Peringatan Hari Guru
Dilakukan di Masing-masing Sekolah Negara (Bali Post) Peringatan Hari Guru yang jatuh pada Rabu (25/11) besok, dipastikan tidak ada kerumunan ataupun upacara melibatkan orang banyak. Peringatan digelar di masing-masing sekolah dengan upacara bendera. ‘’Kita peringati di masingmasing sekolah, baik itu PAUD, SD, SMP hingga SMA atau SMK,’’ ujar Ketua
PGRI Jembrana I Made Gunada, Selasa (24/11) kemarin. Pihaknya memastikan tidak ada peringatan mengumpulkan orang banyak seperti tahun-tahun sebelumnya untuk upacara. Cukup di masing-masing sekolah dengan upacara dan potong tumpeng. Gunada mengatakan, tantangan ke depan guru semakin kompleks. Terlebih di
USAI mengunjungi Provinsi Gorontalo, Senator termuda asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III melanjutkan perjalanan ke Provinsi Kalimantan Timur dengan sejumlah agenda yakni agenda Kelompok MPR-RI bersama para Senator RI dalam pertemuan di Kantor Gubernur Kaltim, agenda RDP di Kantor Kementerian Agama Provinsi Kaltim dan agenda kunjungan ke pusat transmigran Bali di Desa Kerta Buana, Tenggarong Seberang Kutai Kertanegara. Dan secara khusus, kunjungan Arya Wedakarna (AWK) ini sebagai wujud dukungan atas rencana perpindahan ibu kota negara RI ke Provinsi Kalimantan Timur dan harapan agar umat Hindu bisa berkontribusi secara maksimal. Demikian disampaikan oleh Senator AWK saat bertemu dengan komunitas Hindu baik Pembimas Hindu, PHDI, Pesraman Hindu dan juga ormas Hindu serta para tokoh Hindu di Kalimantan Timur. ‘’Umat Hindu di Kaltim yang berjumlah sekitar 8.800 jiwa ini adalah aset Kaltim yang membanggakan. Bagi transmigran yang keturunan Bali, leluhur mereka rela meninggalkan Bali demi membangun Nusantara. Ini harus diapresiasi dengan perhatian dan pengayoman, termasuk ke depan agar berdiri sekolah berbasis Hindu Dharma ses-
uai dengan Permenag 2014 dan berdirinya Pasraman sesuai dengan UU Pesantren. Ini tugas kami selaku legislator agar UU dapat diawasi secara maksimal,’’ ungkap AWK yang juga panitia perancang undang–undang (PPUU) DPD-RI ini. Sejumlah hal pun dibahas oleh AWK dalam pertemuan di Samarinda dan juga di Kutai, yakni 1) Peningkatan alokasi guru agama Hindu, penyuluh Hindu serta formasi CPNS dan non-PNS agar generasi muda Hindu lebih dalam pemahanan sradha dan baktinya. 2) Merekomendasi agar di Provinsi Kalimantan Utara yang saat ini belum memiliki struktur Hindu di Kakanwil Kementerian Agama. Selama ini peran Provinsi Kaltim sudah sangat maksimal membantu pembinaan Kalimantan Utara. 3) AWK meminta tahun 2021 sudah ada pengajuan untuk sekolah Hindu baik TK/PAUD Hindu di Kalimantan Timur. Terkait alokasi anggaran, DPD siap memberikan rekomendasi kepada Menteri Agama. 4) Membahas tentang rencana alokasi tanah negara untuk pembangunan Pura Jagatnatha Nusantara di lokasi cikal bakal ibu kota negara RI serta dukungan AWK agar Hindu mendapatkan lokasi strategis dan sejajar dengan tempat ibadah nasional lainnya. 5) Usulan agar ada
PASUPATI - Senator Arya Wedakarna (AWK) saat rapat di Kementerian Agama Provinsi Kaltim dan saat mengunjuni Pura Pasupati di Desa Kerta Buana Tenggarong, Kutai Kerta Negara, Kaltim. palinggih leluhur asli Kutai di Pura Kerta Buana. ‘’Saya mengusulkan agar dibangun palinggih untuk leluhur pendiri Kerajaan Kutai yakni Mulawarman, Aswawarman dam Kudungga yang di-sungsung umat Hindu. Mungkin semangatnya sama dengan bagaimana umat Hindu di Jawa Barat mendirikan palinggih untuk Raja Padjajaran leluhur
Prabu Siliwangi di Gunung Salak Bogor,’’ ungkap Gusti Wedakarna. Dalam kesempatan itu, AWK juga menyerahkan dana punia untuk pembangunan palinggih dimaksud dan juga menyerahkan Tongkat Pusaka Tri Ananta dari Istana Mancawarna kepada Pangempon Pura Pasupati di Desa Kerta Buana Tenggarong Kutai Kerta Negara. (ad358)
Negara (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Pananganan (GTPP) Covid-19 Jembrana mengonfirmasi tambahan 16 orang positif, Selasa (24/11) kemarin. Penambahan ini merupakan hasil kontak tracking dari screening massal ribuan penyelenggara pemilu hingga tingkat TPS beberapa waktu lalu.
ini diketahui positif dan masuk 18 November. Warga ini sempat menjalani perawatan lima hari. Hingga pada Selasa (24/11) sekitar pukul 06.30 Wita meninggal. ‘’Pasien ini awalnya ada keluhan demam, batuk dan sesak. Hasil positif Covid-19 dan ada penyakit penyerta hipertensi. Pada Senin pagi kondisi pasien menurun dan akut pernapasan,’’ ujarnya. Pasien ini selanjutnya dimakamkan mengikuti protokol Covid-19. Secara akumulasi, tren kenaikan harian pada Selasa ini mengalami peningkatan. (kmb26)
Jembrana Tambah 16 Positif Covid-19
Jubir GTPP Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Arisantha mengatakan, jumlah tambahan 16 orang positif dalam sehari ini, 7 di antaranya merupakan KPPS.
Ditambah 9 orang adalah tracking dari kontak erat pasien sebelumnya yang terkonfirmasi positif. ‘’Dari kontak tracking pasien yang sebelumnya, baru sebagian yang keluar. Dari 155 baru sekitar 55 keluar. 16 positif,’’ ujarnya. Selain ada tambahan belasan orang yang terkonfirmasi Covid-19, tercatat ada dua pasien sembuh. Satu orang
dari RSU dan satu lainnya dari Puskesmas II Negara (Pengambengan). Dengan adanya tambahan itu, maka di kalangan KPPS sudah ada 28 orang yang terkonfirmasi positif. GTPP Jembrana juga mengonfirmasi adanya satu pasien positif Covid-19 meninggal setelah menjalani perawatan di RSU Negara. Salah satu warga Jembrana
masa pandemi Covid-19 ini, peran guru sangat penting untuk memajukan Indonesia di bidang pendidikan. ‘’Kita tidak pernah mundur, meskipun di masa seperti ini mari tingkatkan soliditas, solidaritas dan profesional guru,’’ ujar Gunada. PGRI mengajak para guru untuk terus mendukung upaya pemerintah untuk bersama-sama memajukan Indonesia. (kmb26)
Masa Pandemi, UMKM di Jembrana Tumbuh 80 Persen
Negara (Bali Post) Pertumbuhan UKM di Kabupaten Jembrana selama enam bulan masa Covid-19 mengalami peningkatan. Sektor usaha dengan modal di bawah Rp 50 juta ini berkembang hingga 80 persen. Salah satu faktor banyaknya tenaga kerja yang tidak bekerja dan usaha sampingan. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, I Komang Agus Adinata, Selasa (24/11) kemarin mengakui adanya kenaikan jumlah UKM di masa pandemi saat ini. Jumlah masyarakat yang menjalankan usaha mikro dan kecil di berbagai sektor cukup pesat. ‘’Hampir semua sektor, per akhir Oktober ini mencapai 40 ribu UKM, dari sebelumnya 22 ribu,’’ ujar mantan Camat Negara ini. Jumlah ini diketahui setelah
pemerintah aktif melakukan pendataan termasuk warga yang terdampak Covid-19. Dari penambahan itu, menurutnya merupakan wirausaha baru dan modal di bawah Rp 25 juta. Sektor yang terlihat ada di usaha dagang, peternakan dan perkebunan hingga perikanan. ‘’Ya banyak yang pulang dari kerja, dan mereka membuka usaha kecil. Termasuk usaha ternak, pembibitan hingga kuliner,’ ujarnya. Dengan adanya penambahan itu, menurutnya, memang belum semua mendapat bantuan sektor usaha kecil menengah. Namun Dinas, menurutnya, telah mengusulkan UKM yang belum masuk tersebut. Tumbuhnya sektor usaha mikro dan kecil, menurutnya, diharapkan mampu menunjang perekonomian daerah. Semakin banyak usaha kecil mikro ini yang didorong pemerintah. (kmb26)
I Komang Agus Adinata
Bali Post/olo
Bali Post/bit
KETUNGAN - Seminar koleksi Ketungan yang digelar Museum Subak, Sanggulan, Kediri, Selasa (24/11) kemarin.
’’Ketungan’’ Nyaris Punah
Tabanan (Bali Post) – Memiliki potensi pertanian yang cukup luas di Bali, Kabupaten Tabanan menyimpan jejak peninggalan budaya agraris dari awal sampai pascapanen, seperti perlengkapan berupa jineng, ketungan dan lesung. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, budaya agraris tradisi pun mengalami perubahan struktural dan keberadaannya hampir punah. Atas dasar itu, Museum Subak Sanggulan mengandeng beberapa pakar telah melakukan kajian khususnya terkait dengan keberadaan ketungan. Hasil dari kajian tersebut kemudian dipaparkan dalam Seminar Kajian Koleksi Ketungan untuk bisa mendapatkan masukan dan penyempurnaan yang digelar Selasa (24/11) kemarin. Ketua UPTD Museum
Subak, Tabanan Ida Ayu Pawitrani mengatakan, kajian terhadap koleksi peninggalan budaya agraris bukan untuk pertama kalinya dilakukan. Mengingat di tahun 2019 ada tiga koleksi yang dikaji yakni tika, okokan dan kepuakan. ‘’Tahun ini kita ada dua kajian yakni ketungan dan jineng,’’ ucapnya. Kajian koleksi peninggalan budaya agraris, lanjut Pawitrani, sangat diperlukan untuk menambah wawasan dan pemahaman para pemandu Museum Subak agar nantinya bisa lebih detail lagi dalam menyampaikan informasi yang mendalam tentang koleksi yang ada di museum subak. ‘’Mereka ini (pemandu museum) sebenarnya sudah tahu tetapi belum detail, inilah gunanya agar tahu dengan detail dan disampaikan kepada pengunjung museum,’’
terangnya. Ketua Listibya Tabanan I Made Wardana sebagai salah satu pembicara memaparkan keberadaan ketungan kondisinya kini memprihatinkan dan tidak lagi berfungsi, bahkan hampir punah. Bahkan dari hasil pengamatan tim kajian di sejumlah wilayah seperti di daerah Rejasa, Tengkudak, Pura Luhur Batukau, Baturiti, Kediri dan Kaba-kaba, ketungan diletakkan di sembarang tempat, sehingga gampang dicari rayap hingga menjadi rusak, dan dijadikan tempat duduk dengan posisi dibalik. ‘’Perkembangan kepariwisataan di Bali yang sangat pesat serta era globalisasi dan modernisasi telah mengubah peranan sektor pertanian di Tabanan, dan proses kegiatan di sawah padi menjadi beras banyak menggunakan mesin,’’ terangnya.
Bahkan, kata Wardana, kondisi ketungan saat ini ibarat 3T (Terpojok, Terpinggirkan dan Tidak Terpakai). Pembicara lainnya, Kadek Suartaya mengatakan, eksistensi ketungan di tengah masyarakat Tabanan mulai digantikan oleh mesin penggilingan padi. Di masanya dulu, alat ini (ketungan) diperuntukkan sebagai media berkesenian. Unsur musikal yang hadir dari ketungan dan elu adalah ketika proses pengentasan kulit padi menjadi beras, atau dari bunyi tumbukan. ‘’Pergeseran fungsi ketungan tidak hanya terjadi di Tabanan, Bali namun juga masyarakat petani lainnya di Nusantara. Ketungan di Jawa Barat disebut lisung, Sumatera Barat dikenal gandang lasuang, Sulawesi Selatan padendang ogi dan Jawa Tengah disebut lesung,’’ paparnya. (kmb28)
Rabu Kliwon, 25 November 2020
Pemkab Klungkung Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-turut PEMERINTAH Kabupaten Klungkung berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2019. Bahkan Kabupaten Klungkung ditetapkan meraih Opini WTP atas LKPD tahun 2019 dan meraih WTP 5 (lima) kali berturut-turut sejak 2015-2019. Ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah atas kerja keras dan kesungguhan Pemerintah Daerah yang berhasil menyusun dan menyajikan LKPD tahun 2019, dengan capaian standar tertinggi, dalam akuntansi dan pelaporan keuangan.
Penghargaan dari pemerintah pusat kepada Pemkab Klungkung itu diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto, yang diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Ruang Rapat BPKPD Kabupaten Klungkung, Selasa (24/11) kemarin. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan Pemkab Klungkung mempertahankan opini WTP atas LKPD lima kali berturutturut. Bupati Suwirta juga mengatakan, WTP ini bukan tujuan semuanya. Tetapi WTP merupakan alat evaluasi. Nah paling penting pihaknya ber-
sama jajaran selalu melakukan kinerja secara maksimal. Artinya pihaknya senantiasa memberikan yang terbaik dengan strategi ‘’spirit gema santi’’. Maka prestasi WTP ini sudah sangat sepantasnya diraih untuk kelima kalinya selain menggapai 10 besar perencanaan pembangunan daerah tingkat nasional. ‘’Walau demikian jangan terlalu terlena dengan WTP berturut-turut ini. Tugas kita mengawal WTP dengan baik,’’ harap Bupati Suwirta dengan raut wajah gembira ketika menerima penghargaan itu. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto
menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Klungkung. Respek itu diberikan karena Klungkung telah berhasil mempertahankan opini WTP dari BPK selama lima kali berturut-turut. Hal ini tentu tidak mudah. Apalagi dari tahun ke tahun tantangan dan kriteria WTP itu semakin berat. Bahkan sekarang ini, pemeriksaan BPK tidak hanya fokus pada laporan keuangan saja, namun juga merambah ke kinerja. ‘’Dari pengamatan kami selama setahun, Klungkung memang paling baik. Kinerja Pemkab Klungkung luar biasa. Memang sangat tidak mudah mempertahankan
Fraksi Golkar Kompak Tak Hadiri Rapat Paripurna
Bangli (Bali Post) Fraksi Golkar DPRD Bangli yang beranggotakan enam orang kompak tidak hadir dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Bangli, Selasa (24/11) kemarin. Ketidakhadiran Fraksi Golkar dalam rapat kemarin adalah bagian dari bentuk ketidaksetujuan atas jadwal penetapan RAPBD Bangli Tahun Anggaran 2021 yang dianggap melanggar Permendagri. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika itu dihadiri sekitar 17 orang anggota Dewan. Dari eksekutif hadir Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra dan sejumlah pimpinan OPD. Meski Fraksi Golkar tidak hadir, rapat paripurna yang agendanya penyampaian pemandangan umum fraksifraksi terhadap RAPBD Bangli Tahun Anggaran 2021 itu tetap berjalan. Alasannya, jumlah anggota dewan yang hadir kuorum. Masing-masing fraksi menyampaikan pemandangan umumnya terhadap RAPBD Bangli Tahun Anggaran 2021 yang diajukan eksekutif, Senin (23/11). Dari empat fraksi yang ada di DPRD Bangli, hanya tiga fraksi yang menyampaikan pemandangan umumnya yakni Fraksi Demokrat, PDIP dan Fraksi Restorasi Hati Nurani.
Dikonfirmasi terkait ketidakhadiran Fraksi Golkar dalam rapat paripurna kemarin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Bangli Nengah Darsana mengatakan fraksinya taat aturan. Pihaknya memandang jadwal pengesahan RAPBD 2021 sebagaimana telah ditetapkan badan musyawarah (bamus) yakni 17 Desember mendatang. Hal itu tidak sesuai atau melanggar Permendagri. Pasalnya, sesuai Permendagri batas waktu pengesahan RAPBD paling lambat dilakukan satu bulan sebelum dimulainya tahun anggaran baru atau tanggal 30 November. “Karena kami pandang jadwal itu sudah melanggar Permendagri sehingga kami Fraksi Golkar lebih baik tidak ikut. Kami tidak mau ikut campur atas konsekuensi hukum yang akan dihadapi ke depan,” jelasnya.
Darsana menyampaikan aksi walkout yang dilakukan dua anggotanya dalam rapat paripurna sebelumnya merupakan representasi ketidaksetujuan fraksinya atas jadwal pengesahan RAPBD 2021. “Sesuai Permendagri penetapan APBD paling lambat harus sudah dilakukan 30 November,” kata Darsana. Dia menilai proses pembahasan RAPBD 2021 ini terlalu dipolitisasi sehingga menjadi karut-marut. Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika mengatakan, ketidakhadiran Fraksi Golkar adalah hak fraksi bersangkutan. Terpenting tidak sampai mengganggu kelancaran dan legalitas sidang. Tidak ada masalah Fraksi Golkar tidak menyampaikan pemandangan umum fraksinya terhadap RAPBD yang telah disampaikan eksekutif. Suastika kembali menegaskan
sesuai Permendagri, RAPBD memang harus disahkan 30 November, asalkan penyampaian RAPBD dari eksekutif normal dan memungkinkan sesuai jadwal yang diatur dalam Permendagri 64 yakni minggu kedua bulan September. Namun karena RAPBD 2021 itu baru disampaikan 11 November lalu, maka pengesahannya tidak harus dilakukan akhir November. Dalam Permendagri 64 pihaknya diberikan ruang waktu melakukan pembahasan APBD selama dua bulan. Sehingga jika pembahasannya dilakukan lewat dari 30 November, menurutnya, tidak masalah. “Sesuatu yang relatif berat, dan kompleks, tidak boleh dilakukan secara grasa-grusu,” kata Suastika. Namun pihaknya tetap mengupayakan RAPBD 2021 itu disahkan sebelum akhir 2020. Sesuai jadwal pengesahan dilakukan 17 Desember. Adanya perbedaan pandangan dengan Fraksi Golkar terkait jadwal pengesahan APBD, hemat Suastika, tidak perlu melakukan konsultasi. (kmb40)
Bupati Desak Seluruh Desa Ikut Tuntaskan Kemiskinan
Semarapura (Bali Post) Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta kepada seluruh perbekel ikut terlibat langsung dalam upaya menuntaskan kemiskinan. Seluruh desa diminta fokus mengatasi kemiskinan tahun 2021. Ini terkait Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Pengelolaan Dana Desa tahun 2021, agar terfokus mengatasi masalah kemiskinan dan pengelolaan sampah. Bupati Suwirta dalam Sosialisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Selasa (24/11) kemarin mengatakan, pemerintahan desa merupakan salah satu unsur penting dalam proses kemajuan sebuah desa sebagai ujung tombak pemerintahan. Pemerintahan desa juga menjadi penggerak roda pembangunan desa untuk mengatasi semua permasalahan yang ada di desa. Bupati Suwirta mengharapkan
pengelolalan alokasi dana desa tahun 2021 sesuai Peraturan Bupati Klungkung yang sedang dirancang dan selaras dengan Permendes Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Regulasi ini mengamanatkan bahwa pengentasan kemiskinan itu bisa dilakukan oleh desa sendiri menggunakan dana desa atau dana alokasi desa. Seperti membantu bedah rumah, rehab rumah maupun pemberian sembako. ‘’Saya meminta semua perbekel fokus mengatasi kemiskinan. Seperti bedah rumah, rehab rumah agar tuntas tahun 2021,’’ harap Bupati Suwirta. Terkait masalah lingkungan dalam pengelolaan sampah dan limbah, pihaknya meminta harus jadi perhatian dan ditangani masing-masing desa. ‘’Semua desa harus melakukan pengolahan sampahnya sendiri. Sampah harus dikelola dari sumbernya. Tahun 2021 tidak ada alasan lagi dari desa
mengelak. Kita harus fokus menuntaskan kemiskinan dan penanganan masalah sampah,’’ pinta Bupati Suwirta. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja mengatakan, kegiatan penyelenggaraan pemerintahan bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman terhadap perbekel dan lurah dalam mengelola dana desa dan dana kelurahan. Agar sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, yang menjadi acuan teknis bagi para perbekel dalam mengelola dana desa dan Peraturan Bupati terkait pengelolaan dana desa. Kegiatan ini juga diikuti seluruh perbekel dan BPD melalui video conference (zoom meeting). Turut hadir Kadis PUPR A.A. Gede Lesmana, Camat Banjarangkan, Camat Dawan, Camat Klungkung, dan undangan terkait lainnya. (kmb31)
Penulisan Aksara Balinya Dinilai Keliru Pelang Alun-alun Gianyar Ditutup Plastik Proyek penataan Lapangan Astina dan Padestrian Kota Gianyar akan rampung Desember 2020 mendatang. Sayang pelang penulisan nama ‘’Alun-alun Gianyar’’ itu sudah terpasang. Padahal tulisan aksara Balinya banyak menuai kritikan netizen di media sosial. Alasannya, penulisan aksara Balinya dinilai keliru. Pelang itu pun kemudian ditutup plastik, Selasa (24/11) kemarin. Bagaimana sebetulnya penulisan ‘’Alun-alun Gianyar’’ yang benar dalam aksara Bali itu? MENYIKAPI ada kekeliruan dalam tulisan aksara Bali ‘’Alun-alun Gianyar’’, Bupati Gianyar I Made Mahayastra bertindak cepat. Bupati segera berkoordinasi dengan penyuluh bahasa Bali terkait bagaimana penulisan aksara Bali yang tepat. Dikatakan, bila memang terjadi kekeliruan dalam penulisan aksara Bali, pihaknya segera melakukan koreksi. ‘’Sudah saya konsulkan ke penyuluh bahasa Bali. Kalau memang ada kesalahan, maka akan segera dikoreksi,’’ katanya dikonfirmasi, beberapa waktu lalu. Hemat Bupati, kekeliruan ini bukan persoalan besar. Apalagi penataan Lapangan As-
tina belum diresmikan karena pengerjaan masih dilakukan Kontraktor PT Tunas Jaya Sanur hingga Desember mendatang. Pantauan Selasa kemarin juga masih terlihat sejumlah buruh melakukan pekerjaan lapangan. Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali, I Wayan Suarmaja, dikonfirmasi mengaku sudah melihat postingan di media sosial terkait tulisan aksara Bali untuk Alun-alun Gianyar. Memang ada sedikit kekeliruan dalam penulisan aksara Balinya. ‘’Sesuai ugeruger memang sedikit ada kekeliruan. Kekeliruan itu pada uger-uger kata ‘Gianyar’. Harusnya Gianyar itu menggu-
DITUTUP PLASTIK - Pelang tulisan aksara Bali yang ditutup plastik, Selasa (24/11) kemarin, karena ada kekeliruan dalam penulisannya. nakan nania (gantungan - red) di bagian ‘Gia’. Kalau dalam satu kata ada ‘i’ dan ‘a’ diganti dengan nania,’’ jelasnya. Sementara terkait tulisan alun-alun yang terbaca ‘’Halunalun’’, Suarmajaya menilai hal itu tidak menjadi persoalan. Dijelaskan, penulisan nama dalam aksara Bali, bisa menggunakan aksara ‘’ha’’. ‘’Karena nama, jadi boleh saja. Tinggal Gianyar-nya saja yang diperbaiki lagi sedikit,’’ jelasnya. Proyek penataan Lapangan Astina sudah dimulai sejak 20 Mei 2020. Proyek yang berlangsung selama 210 hari kalender ini menghabiskan anggaran
Rp 22,2 miliar. Sejumlah penataan sudah nampak rampung, seperti pemasangan patung Panca Pandawa. Di kawasan alun-alun itu juga terpasang air mancur, serta dipercantik dengan penataan tanaman hias. Meski proyek ini belum selesai, namun sudah banyak warga antusias mengunjungi Alun-alun Gianyar itu di saat malam hari. Para pengunjung pun terpukau dengan penataan lapangan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah itu. Banyak yang sengaja datang selfie di kawasan center Kota Gianyar, yang ber-make up baru itu. (nik)
prestasi, dengan kriteria yang semakin bertambah,’’ ujar Tri Budhianto. Selain menerima piagam penghargaan, Pemkab Klungkung juga menerima plakat WTP karena telah mampu mempertahankan opini WTP selama lebih lima kali berturut-turut. Bahkan dilanjutkan sharing session pelaksanaan anggaran daerah tahun 2020 yang bersumber dari APBN. Turut hadir dalam acara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Ari Citrawati, Kepala Inspektorat Kabupaten Klungkung I Made Seger, Kadis Pariwisata Kabupaten Klungkung, Kadis Pendidikan serta undangan terkait lainnya. (ad357)
TERIMA PLAKAT WTP - Bupati Suwirta saat menerima plakat WTP di Ruang Rapat BPKPD Kabupaten Klungkung, Selasa (24/11) kemarin.
Netralisir Pandemi Covid-19
’’Caru Ruwat Bumi’’ Digelar di Tampaksiring
Gianyar (Bali Post) Warga Tampaksiring menggelar prosesi Caru Ruwat Bumi Nangluk Merana Agung di Bencingah Puri Agung Tampaksiring, Rabu (25/11) hari ini. Prosesi ini merupakan upaya niskala mengatasi pandemi Covid-19. Prosesi Caru Ruwat Bumi Nangluk Merana Agung itu digelar dengan pementasan pragmen sakral. Penggagas prosesi upacara, Ida Bagus Made Bhaskara, saat ditemui Selasa (24/11) kemarin menjelaskan, prosesi itu digelar dengan pementasan pragmen sakral berupa sesolahan Barong Rangda, Wayang Sudamala, Topeng Sidakarya, Pusaka Gong Beri, Genta Kebo Gladag, dan Sang Hyang Jaran. ‘’Upacara Ruwat Bumi Nangluk Merana Agung ini berkaitan dengan pandemi global Covid-19. Dari berbagai prasasti
tua disebutkan ibu kota tertua di Tampaksiring. Salah satu buktinya, adanya Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi yang sangat tua. Jadi banyak catatan sejarah yang menyebutkan pusat peradaban lampau pernah terpusat di Tampaksiring ini,’’ jelasnya. Pihaknya menganggap pandemi ini bukan hanya secara sekala saja. Namun juga berkaitan dengan niskala. Sebab, itu upaya ini dinilai patut dilakukan. Ada dua bentangan Bhuana Alit dan Bhuana Agung pada tatanan mistis tua kuno Bali. ‘’Jadi setiap yadnya yang kita lakukan, untuk Bhuana Agung, untuk alam semesta. Termasuk Ruwat Bumi ini tujuannya menyeimbangkan alam. Salah satunya mengatasi pandemi. Untuk bumi, bukan sebatas hanya untuk Bali,’’ katanya. Upacara Ruwat Bumi ini sebagai upaya menyeimbangkan alam semesta. Maka prosesi itu sebagai penetralisir penyakit, bukan membahayakan atau menyakiti karena itu bagian dari keseimbangan. Maka perlu diseimbangkan antara diri dengan siklus alam semesta. Sementara untuk fragmen sakral, dilakukan dengan beberapa rujukan sastra. ‘’Salah satunya
rujukan teks Siwa Gama, Kala Maya Tatwa, Penurgan Dalem Tungkup, Babad I Gde Mecaling. Jadi pada teks-teks ini disebutkan saat sasih kaenam nanti 25 November ada berbagai kekuatan negatif, baik bhuta kala termasuk gering, sabsab, merana karena perlu diprosesi ruwat bumi,’’ paparnya. Dalam fragmen sakral juga ada Sang Hyang Jaran yang termasuk animisme dinamisme. Berbagai roh binatang disucikan. Sang Hyang Jaran warisan kuno di Tampaksiring, sering dipentaskan untuk mengusir gerubug. Fragmen itu ditarikan oleh sisia pasraman. ‘’Karena ada aturan prokes dari pemerintah, tidak mungkin buat fragmen nedunang sesuhunan di Pura Kahyangan Tiga. Dampaknya masyarakat berkerumun banyak. Maka kami akan nuwur semua tirta suci di wilayah Tampaksiring. Tirta itu mewakili kekuatan Dewa. Itu yang ditarikan duwe pasraman. Itu simbolis aspek Kala Maya dan Durga,’’ tandasnya yang akan menggelar upacara pukul 16.00 sampai pukul 18.00, sementara arus lalu lintas sementara dialihkan. ‘’Acara inti ini hanya melibatkan 50 orang saja,’’ tandasnya. (kmb35)
Kerawanan Peredaran Narkoba di Klungkung Dipetakan
Semarapura (Bali Post) BNN termasuk BNNP Bali tetap melakukan upaya menekan peredaran narkoba meskipun di masa pandemi Covid-19. Penggalangan dan pembinaan penggiat antinarkoba terus dilakukan. Seperti Selasa (24/11) kemarin dibuat peta kerawanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, dalam program bimtek di Kabupaten Klungkung. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, S.H. didampingi Kepala BNNK Klungkung AKBP Made Pastika menjadi narasumber kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba di lingkungan instansi di Pemkab Klungkung. Kegiatan ini dihadiri 20 orang perwakilan pimpinan instansi pemerintah yang menjadi peserta kegiatan bimtek bagi penggiat antinarkoba itu. Mereka merupakan bagian dari program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Kabupaten Klungkung. ‘’Bapak-ibu merupakan perpanjangan tangan BNN untuk memperkuat sinergitas dan peran semua stakeholder dalam rangka mencegah peredaran gelap narkoba. Harapan kami melalui kegiatan ini agar kita semua tidak lengah dan tetap waspada terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitar kita,’’ tegasnya. Brigjen Suastawa mengatakan, dalam Inpres No.2 Tahun 2020 tanggal 28 Februari 2020, Presiden menginstruksikan para Menteri Kabinet
Bali Post/ist
NARASUMBER - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa menjadi narasumber Bimtek Penggiat Anti Narkoba di lingkungan instansi pemerintah Klungkung. Indonesia Maju, Sekretaris Kabinet, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, gubernur, bupati/wali kota untuk melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024 sebagaimana dimaksud dalam lampiran Instruksi Presiden ini dan melaporkan hasil pelaksanaannya. ‘’Salah satunya yaitu menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah daerah dalam melakukan fasilitasi dan melaksanakan Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 20202024,’’ kata Brigjen Suastawa. Mantan Direktur Binmas Polda Bali ini menyampaikan, bimtek itu dimaksud-
kan untuk membekali calon penggiat antinarkoba terkait P4GN dan kemampuan menyampaikan pesan-pesan anti penyalahgunaan narkoba. Di samping itu, membekali perspektif dalam menyusun rencana aksi P4GN yang akan diimplementasikan di tempat kerja masing-masing. Termasuk mewujudkan peran serta instansi penerintah secara mandiri dan berkelanjutan agar melaksanakan P4GN. ‘’Keberadaan relawan antinarkoba dari berbagai unsur masyarakat. Saya harapkan dapat menjadi mitra sejati BNN, termasuk pihak kepolisan ikut mengkampanyekan serta melakukan strategi pencegahan peredaran narkoba. Pada bimtek itu juga dibuat peta kerawanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di instansi masing-masing,’’ tutupnya. (kmb36)
Pertama Kali, Pemkab Musnahkan Ribuan Arsip Bangli (Bali Post) Ribuan lembar arsip milik Pemkab Bangli dimusnahkan Selasa (24/11) kemarin. Pemusnahan arsip itu yang pertama kali dilakukan Pemkab Bangli. “Sejak dibentuknya dinas maupun kantor kearsipan, baru kali pertama kami melaksanakan pemusnahan arsip ini,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta. Arsip yang dimusnahkan itu merupakan arsip fasilitatif kepegawaian dari beberapa OPD yang sudah tidak memiliki nilai guna. Adapun arsip yang dimusnahkan adalah arsip yang retensinya di atas sepuluh tahun. “Arsip yang dimusnahkan paling lama tahun 1984,” ujarnya. Pemusnahan arsip itu dilakukan menggandeng Arsiparis Provinsi Bali. Sebelum dimusnahkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangli telah melewati berbagai tahapan. Diawali pembentukan panitia dan pembuatan
daftar arsip usul musnah penilaian arsip. Selanjutnya pengajuan daftar arsip usul musnah ke ANRI untuk mendapat persetujuan hingga kemudian dilakukan pemusnahan. Proses pemusnahan menggunakan alat pencacah. Direncanakan, proses pemusnahan arsip selesai dua hari. “Arsip yang kami musnahkan yaitu dari arsip fungsi kepegawaian terdiri dari 28 boks, 582 berkas dan 4.181 lembar arsip, yang berdasarkan persetujuan pemusnahan arsip dari Kepala ANRI tidak ada yang dipermanenkan. Semuanya dinyatakan musnah sesuai daftar arsip usul musnah,” terangnya. Mantan Kabag Pembangunan itu berharap ke depannya penghapusan arsip itu dilaksanakan masing-masing OPD selaku pencipta arsip. “Kami harapkan masing-masing OPD sudah mampu melaksanakan pemusnahan arsip di tingkat pencipta arsip,” kata Sugiarta. (kmb40)
Rabu Kliwon, 25 November 2020
Pendidikan
Siswa SMK TI Bali Global Raih Prestasi di Tengah Pandemi Covid-19
BERI REWARD - Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. seusai memberikan reward kepada siswa/siswi berprestasi. PANDEMI Covid-19 tidak menjadi halangan siswa/siswi SMK TI Bali Global Denpasar meraih prestasi di tingkat regional maupun nasional. Prestasi prestisius kembali diraih siswa/siswi sekolah yang beralamat di Jalan Tukad Citarum No. 44 Panjer, Denpasar ini. Ni Kadek Sita Purnama Sari berhasil meraih juara II lomba Catur Cup Wali Kota Cup 2020. Bahkan, Made Sattwika Karna dan I Dewa Gede Ari Yoga merebut juara I dan II lomba desain poster KASINFO #5 yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Di tingkat Nasional siswa atas nama Hudzaifah Awan Hilmy meraih juara III lomba desain WEB Nasional WDC
Politeknik Negeri Bali 2020. Team 8 Globaliti SMK TI Bali Global Denpasar juga berhasil meraih juara II lomba video iklan se-Bali YMC Undiknas Denpasar 2020. Dan saat ini masih banyak perlombaan yang sedang diikuti siswa-siswi SMK TI Bali Global Denpasar, baik di tingkat regional maupun nasional. Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya dalam situasi pandemi Covid-19. Prestasi yang diraih itu tidak terlepas dari dukungan SDM yang dimiliki SMK TI Bali Global Denpasar yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan prestasi siswa melalui sistem elearning sekolah dan microsoft
team, yang didukung fasilitas memadai. Salah satunya memiliki ruang laboratorium yang baik, lengkap dan representatif sesuai jurusan yang ada di SMK TI Bali Global Denpasar. Siswa-siswi pun lebih banyak memacu diri meningkatkan bakat yang dimiliki. ‘’Saya sangat bangga atas prestasi yang diraih anak-anak kami di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kepada Ketua Kompetensi selaku pembina dan bapak/ibu Guru yang sudah memberikan ilmunya, sehingga siswa SMK TI Bali Global Denpasar meraih sejumlah juara di masa Pandemi Covid-19 ini,’’ ujar Made Murjana, Selasa (24/11) kemarin. Bagi siswa yang meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun nonakademik, pihak sekolah memberikan reward. Bentuk reward-nya berupa bebas biaya SPP sesuai tingkat prestasi yang diraih siswa. Itu dilakukan guna memotivasi siswa lainnya agar terus meningkatkan kualitas diri mengikuti kompetisi. ‘’Strategi ke depan bagaimana kami merangsang siswasiswi agar bangkit semangatnya. Punya spirit baru meraih prestasi lebih baik. Sehingga SMK TI Bali Global Denpasar tetap menjadi kebanggaan siswa, orangtua maupun masyarakat Bali. Apalagi, sekolah kami letaknya sangat strategis di jantung Kota Denpasar. Sehingga sekolah ini menjadi pilihan masyarakat menyekolahkan putra-putrinya di SMK TI Bali Global Denpasar, yang basic-nya teknologi informasi ini,’’ pungkasnya. (ad356)
Polisi Amankan Pencuri Kayu Jati Singaraja (Bali Post) Kasus pencurian kayu jati terjadi di kebun Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Pohon jati itu milik korban Ketut Sukanada (65) yang tinggal di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng. Setelah menerima laporan korban, Unit Reskrim Polsek Sukasada bekerja keras mencari jejak pelaku. Alhasil, terduga pelaku GDW (43) asal Banyuning setelah cukup bukti kemudian diamankan di Mapolsek. Kapolsek Sukasada Kompol Made Sartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Selasa (24/11) kemarin mengatakan, kasus ini berawal ketika korban melaporkan sebanyak 18 pohon jati yang ditanam di kebunnya hilang lantaran ditebang orang yang tidak dikenal. Kejadian itu diketahui 16 September 2020 lalu. Korban menemukan sisa batang pohon bekas ditebang dan potongan kayu jati. Kasus ini lantas dilaporkan ke Mapolsek Sukasada, 18 September 2020. Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Hasilnya, terduga pelaku teridentifikasi berinisial GDW (43) juga asal Kelurahan Banyuning. Terduga pelaku itu selanjutkan diamankan di
rumahnya 23 November 2020 lalu. Akibat kejadian itu, korban yang merupakan purnawirawan polisi itu mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta. ‘’Benar kami mengungkap kasus pencurian pohon jati dan satu orang terduga pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,’’ katanya. Dari pemeriksaan, kata Sartika, terduga pelaku menebang pohon jati milik korban tanpa izin. Pohon jati itu kemudian dijual ke sebuah tempat usaha membuat mebel. Pengusaha mebel itu kemudian menggunakan kayu jati curian yang dibeli itu diolah menjadi mebel bahkan telah terjual. Sementara uang penjualan kayu itu digunakan untuk keperluan sehari-hari. ‘’Barang bukti potongan batang kayu jati itu sudah diamankan. Terduga pelaku mengaku menebang setelah itu kayunya dijual kepada pengusaha mebel,’’ jelasnya. Hingga sekarang polisi masih mengembangkan kasus ini guna memastikan adanya kemungkinan terduga pelaku beraksi dengan orang lain. Terduga pelaku sendiri bersama barang bukti masih diamankan di Mapolsek Sukasada. Dari kasus ini terduga pelaku melanggar Pasal 363 KUHP. (kmb38)
Rendang Tata Objek Wisata Air Terjun Cebure Dukuh Sakti
DPRD Karangasem dan Eksekutif Tanda Tangani Kesepakatan RAPBD 2021 DPRD Karangasem melaksanakan rapat paripurna dengan eksekutif, Selasa (24/11) kemarin. Dalam rapat itu, dilaksanakan penandatanganan kesepakatan RAPBD 2021 antara DPRD Karangasem dan eksekutif. Dari pihak DPRD Karangasem ditandatangani Wakil Ketua I Nengah Sumardi, sedangkan pihak eksekutif ditandatangani Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah. Dalam sambutan yang dibacakan anggota dewan Ketut Mangku mengatakan kalau fraksi-fraksi menyetujui Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, serta Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, kemudian menjadi perda. ‘’Karangasem memiliki pantai cukup panjang, sehingga Karangasem memiliki potensi perikanan sangat besar. Termasuk di sektor pertanian Karangasem punya potensi sangat besar dikembangkan. Potensi yang ada itulah perlu mendapat perlindungan dalam
perda,’’ ucapnya. Dengan telah disetujuinya ranperda menjadi perda, kata Ketut Mangku, maka nantinya diharapkan potensi yang ada menjadi sektor pendapatan daerah yang potensial. Dewan angkat topi karena pihak eksekutif mampu meningkatkan program-program yang dicanangkan. ‘’Kita ingin program yang dijalankan mampu menyejahterakan masyarakat Karangasem,’’ katanya. Selain itu, Pemkab Karangasem diminta supaya mampu membuat inovasiinovasi untuk perkembangan dan kemajuan Karangasem agar menjadi lebih baik lagi ke depannya. ‘’Inovasi-inovasi yang dilakukan OPD itu bagus, sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung masyarakat,’’ pintanya. DPRD Karangasem mengdakan rapat paripurna dengan pihak eksekutif, Selasa kemarin. Dalam rapat itu dilakukan penandatanganan kesepakatan RAPBD 2021 antara DPRD
RAPBD - Penandatanganan kesepakatan RAPBD 2021 antara DPRD Karangasem dan eksekutif. Dari DPRD Karangasem ditandatangani Wakil Ketua I Nengah Sumardi dan dari pihak eksekutif ditandatangani Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah. Karangasem dan eksekutif. Dari DPRD Karangasem ditandatangani Wakil Ketua I Nengah Sumardi dan dari pihak eksekutif ditandatangani Pjs. Bupati Karangasem I Wayan
Serinah. Selain itu, pengesahan Ranperda tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, serta Perlindungan dan Pemberdayaan Petani menjadi perda. (ad360)
Amlapura (Bali Post) Kabupaten Karangasem masih cukup banyak kekurangan tenaga pendidik alias guru. Hal itu menyusul setiap tahunnya ada saja guru yang pensiun. Kepala Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika didampingi Sekdis I Wayan Sarya mengatakan hal itu, Selasa (24/11) kemarin.
sebanyak 4.699 orang. Guru berstatus PNS sebanyak 3.631 orang. Guru kontrak berjumlah 661. ‘’Jadi, untuk PNS masih kekurangan sekitar 1.068 orang, sedangkan guru kontrak sekitar 407 orang. Semoga tahun depan ada pengangkatan alias perekrutan PNS baru,’’ h a r a p Kartika. (kmb41)
Karangasem Kekurangan Ribuan Tenaga Pendidik
Berdasarkan data yang dimiliki Disdikpora Karangasem, jumlah guru SD saat ini 2.724 orang, guru SMP sebanyak 823 orang dan guru TK 89 orang. ‘’Untuk kasek tingkat SD sekarang ini ada sebanyak 349 orang, guru kelas (1.687), guru pendidikan agama (450), guru penjaskes (238 orang). Sedangkan yang dibutuhkan yakni kasek (355), guru kelas (2.256), guru pendidikan agama (376) dan guru penjaskes (376 orang). Jadi SD masih tergolong banyak kekurangan guru,’’ ucapnya. Tak hanya tingkat SD yang kekurangan tenaga pendidik, tambah Kartika, SMP juga saat ini masih banyak
kekurangan guru. Untuk kasek yang ada sebanyak 45 orang, guru pendidikan agama (68), guru PKN (64), guru bahasa Indonesia (89), guru matematika (96), guru IPA (118), guru IPS (92), guru bahasa Inggris (99), guru seni budaya (38), guru penjaskes (49), guru prakarya/TIK (7), guru muatan lokal atau bahasa Bali (24) dan guru BK (34 orang). Kalau dilihat kebutuhan, seharusnya guru pendidikan agama (84), guru PKN (84), guru bahasa Indonesia (168), guru matematika (140), guru IPA (140), guru IPS (112), guru bahasa Inggris (112), guru seni budaya (84), guru penjaskes (84), guru pra-
karya/TIK (56), guru muatan lokal atau bahasa Bali (56) dan guru BK (136 orang). ‘’Karena itu kita juga masih banyak kekurangan guru SMP,’’ katanya sembari menyatakan saat ini pihaknya memang memanfaatkan semaksimal mungkin tenaga pengajar yang ada. ‘’Meski masih banyak kekurangan guru, proses belajar mengajar tetap berjalan lancar dan baik,’’ tandasnya. Keberadaan Bali Post/kmb41 guru saat ini I Gusti Ngurah Kartika di Karangasem
Singaraja (Bali Post) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali membagikan radio gratis kepada masyarakat di Buleleng, Senin (23/11) lalu. Kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Masyarakat Cinta Penyiaran (Gemacipa) 2020. Radio itu dibagikan kepada masyara-
kat di Pasar Buleleng dan Pasar Anyar, Singaraja. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyumbangkan 50 unit radio kepada KPID Bali. Dukungan itu karena pentingnya peran penyiaran dalam penyampaian informasi agar lebih cepat kepada masyarakat, terlebih
di masa pandemi saat ini. ‘’Penting melakukan edukasi kepada masyarakat melalui penyiaran. Karena itu, ke depan hal-hal lain menyangkut kehidupan lembaga-lembaga penyiaran ini akan dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat,’’ katanya.
Bagikan Radio Gratis KPID Tekankan Pentingnya Penyiaran
Desa Rendang relatif banyak disokong kekayaan alam yang potensial dikembangkan sebagai objek wisata. Selain tempat permandian Dauh Dalem, Desa Rendang juga memiliki air terjun Cebure Dukuh Sakti. Saat ini air terjun itu mulai dilakukan penataaan oleh Pokdarwis Kertha Widya Dukuh, Desa Rendang di bawah komando I Wayan Sukarata. Penataan itu dilakukan agar air terjung itu layak dijadikan objek wisata baru. Bagaimanakah atensi masyarakat terhadap objek baru air terjun Cebure itu? PERBEKEL Desa Rendang I Nengah Kariasa, Selasa (24/11) kemarin mengatakan, pihaknya telah melakukan penataan air terjun Cebure Dukuh Sakti. Air terjun itu akan dijadikan objek wisata. ‘’Penataan air terjun itu sudah dilakukan sejak tiga hari lalu. Bahkan pembersihan di lokasi air terjun itu sudah sejak sebelum Galungan,’’ ucapnya. Pihaknya melakukan penataaan air terjun itu, kata Kariasa, sebagai salah satu upaya menggali potensi-potensi wisata yang ada di Desa
Rendang. Tempat itu sangat natural, jadi dari berbagai segi layak dikembangan menjadi objek wisata. ‘’Selain pengembangan air terjun Cebure, kita juga tengah mengembangkan permandian Dauh Dalem. Intinya menggali potensi yang bisa dikembangkan untuk PAD desa,’’ Katanya. Pascadilakukan penataan objek dan disosialisasikan, kata Kariasa, perlahan sudah mulai didatangi pengunjung. ‘’Setelah ditata sudah mulai banyak pengunjung
Bali Post/ist
AIR TERJUN CEBURE - Objek wisata air terjun Cebure Dukuh Sakti di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem mulai dilirik pengunjung.
yang datang. Bahkan sebelum dilakukan penataan setiap harinya sudah ada pengunjung ke sana. Hanya, jumlah pengunjung yang datang belum begitu banyak. Bertepatan dengan Umanis Galungan dan Kuningan cukup banyak pengunjung yang datang. Jumlahnya perlahan terus mengalami peningkatan,’’ jelasnya. Untuk mencari lokasi air terjun itu dari jalan raya, tambah Kariasa, sekitar 800 meter. Tetapi, untuk mencari lokasi itu pengunjung bisa membawa sepeda motor sampai di dekat air terjun. ‘’Kalau memakai sepeda motor bisa langsung di atas air terjun itu, sehingga tinggal jalan sedikit saja sudah sampai ke lokasi. Pengunjung boleh juga jalan kaki sembari menyaksikan pemandangan natural pedesaan. Jika jalan kaki pengunjung pastinya bisa menikmati indahnya pemandangan menuju lokasi meski sedikit jauh,’’ tegasnya. Lebih lanjut dikatakannya, bagi para pengunjung yang hendak berkunjung ke objek wisata itu, tidak dipunggut karcis masuk. ‘’Kita belum punggut karcis masuk. Hanya, sumbangan sukarela saja. Berapa sumbangan dari pengunjung segitu kita terima. Karena belum dipatok nominal sumbangan itu,’’ tegas Kariasa. (nan)
Bali Post/kmb38
RADIO GRATIS - KPID Bali membagikan ratusan unit radio gratis kepada masyarakat di Pasar Anyar dan Pasar Buleleng, Senin (23/11) lalu.
Ketua KPID Provinsi Bali Made Sunarsa menyambut positif dukungan yang diberikan Bupati Putu Agus Suradnyana. Pihaknya berharap ada kerja sama antara KPID dan pemerintah daerah. Anggota Komisioner KPID Bali I Nyoman Karta Widnyana mengatakan, tujuan kegiatan pembagian radio gratis ini mengingat radio adalah salah satu sarana menyampaikan informasi dan hiburan di tengah masyarakat yang bisa dipertanggungjawabkan. Salah satu pedagang Pasar Anyar yang berkesempatan mendapatkan radio gratis itu, Wayan Gejor, mengucapkan terima kasih kepada KPID Bali yang telah memberikan radio gratis, sehingga dapat meningkatkan wawasan untuk masyarakat luas. (kmb38)
Rabu Kliwon, 25 November 2020
Hindari Dijiplak, Perajin Diminta Proaktif Daftarkan HaKI Denpasar (Bali Post) Para perajin dan pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang kerajinan tenun didorong agar segera mendaftarkan setiap kreasinya sebagai sebuah Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Dengan demikian, hasil kreasinya itu tidak mudah dijiplak oleh pihak lain. Jika ada yang menjiplak maka para perajin dan pelaku UMKM bisa menuntut. ‘’Supaya tidak dijiplak dan segala macam, tentu kita dorong mereka untuk mendaftarkan setiap ciptaannya menjadi hak kekayaan intelektual,’’ ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, Selasa (24/11) kemarin. Jarta juga memahami ada kegalauan di kalangan perajin dan pelaku UMKM terkait maraknya tenun duplikat yang diproduksi pabrik. Apalagi harga yang ditawarkan jauh lebih murah. Padahal, dari sisi kualitas sangat jauh berbeda. Terkait hal ini, para perajin disarankan untuk tetap memproduksi produkproduk premium. Pangsa pasarnya memang akan berbeda
dengan kain yang diproduksi oleh pabrik tersebut, mengingat kain tenun khas Bali diproduksi secara handmade (dibuat dengan tangan - red) menggunakan alat tradisional. ‘’Kerajinan tangan ini mempunyai nilai seni budaya yang tinggi, tentu pasarnya juga akan berbeda,’’ jelasnya. Menurut Jarta, Pemprov Bali telah memiliki kebijakan agar masyarakat Bali menggunakan produk-produk lokal. Salah satunya melalui kampanye agar masyarakat mencintai produk lokal. Walaupun karakter masyarakat ada yang menginginkan produk murah meriah, tetapi ada segmen pasar tersendiri untuk kain tenun khas Bali. Dengan catatan, para produsen di pabrik harus berinovasi sendiri alias jangan menjiplak desain yang sudah dibuat oleh para perajin lokal. ‘’Kalau tidak kita yang menjaga, siapa lagi? Kita yang menjaga, masyarakat yang menjaganya, kemudian perajin itu menjaga dirinya dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektual,’’ paparnya. Dari sisi perajin, lanjut Jarta, sebagian memang sudah berpikir
jauh ke depan dengan aktif mendaftarkan hak kekayaan intelektual. Tapi sebagian ada juga memakai desain-desain komunal yang sudah ada untuk kemudian diproduksi. Saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi desain-desain yang memang sudah ada dan beredar di masyarakat Bali, selanjutnya didaftarkan sebagai hak kekayaan komunal ke Kementrian Hukum dan HAM-RI. ‘’Kita sedang identifikasi yang mana kita akan jadikan hak kekayaan komunal, yang mana menjadi
hak kekayaan individu. Contohnya endek Bali sudah kita usulkan menjadi hak kekayaan komunal masyarakat Bali,’’ terangnya. Tanpa hak kekayaan, Jarta menyebut tidak boleh melarang pihak lain yang menjiplak. Oleh karena itu, para perajin dan pelaku UMKM harus proaktif. Hal ini pun terus disampaikan pada setiap pembinaan. Di samping melatih perajin dan pelaku UMKM untuk membuat inovasi produk, juga meminta mereka mendaftarkan produknya yang memiliki kekhasan tersendiri. (kmb32)
Penerapan Model Merdeka Belajar Jika peran ini mampu dilakoni guru, ia yakin kualitas pendidikan tetap terjamin guna mencapai Indonesia maju. ‘’HGN dan HUT PGRI ini hendaknya dijadikan oleh guru sebagai momentum untuk mengevaluasi dan memperkuat diri menjalankan elearning yang disebut dengan pembelajaran masa depan. Jangan sampai guru kembali ke pembelajaran konvensional
saat new normal,’’ katanya mengingatkan. Hal senada dilontarkan Sekum PGRI Bali Gede Wenten Aryasuda. Ia mengatakan, PBM berkualitas dan mutu guru harus dijaga dengan baik di masa pandemi guna mencapai tujuan Indonesia maju. Di sinilah diperlukan guru yang kreatif dan berdedikasi tinggi, termasuk dalam menerapkan model merdeka belajar yang dicanangkan Kemendikbud. Semetara itu, Ketua PGRI Kota Denpasar Drs. I Ketut
Suarya, M.Pd. melihat semangat guru di Denpasar untuk berinovasi dalam PBM daring semakin tinggi. Ini berkat semua sekolah memiliki tim TI yang menjadi sumber belajar bagi guru dalam berinovasi. Hanya, ia mengakui khusus untuk guru SD, TK dan PAUD di kawasan pedesaan perlu diperkuat lagi dalam PBM berbasiskan TI alias daring. Selama ini mereka mengalami kendala sinyal saat menjalankan pembelajaran daring. (sue)
Fokus Garap Pasar Domestik ‘’Sampai sekarang belum ada negara yang membuka warga negaranya ke Indonesia, terutama China dan Australia belum buka. Kalaupun Bali buka, tapi negara lain tidak, ya… percuma saja,’’ ujarnya. Maka dari itu, ia meminta agar Bali fokus terlebih dahulu untuk menggarap pasar domestik. Meskipun spendingnya lebih rendah dari wisman. Karena berdasarkan pengalaman pariwisata negara OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), 75 persen turisnya merupakan wisatawan domestik. Khusus untuk European Union, pen-
geluaran turis domestiknya lebih tinggi dari turis asing. Selain itu, penopang ekonomi Bali yang tidak bisa lepas dari pariwisata juga diharapkan menggarap quality tourism yaitu MICE karena spending wisatawan MICE lebih tinggi tujuh kali dari turis biasa. Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso menambahkan, pariwisata Bali memang tidak bisa lepas dari wisman. Maka dari itu, dalam rangka bertahan hingga negara lain membuka warga negaranya bepergian ke luar negeri, ia mengimbau pelaku usaha pariwisata di Bali selain menggenjot wisata MICE
juga menarik wisata khusus budaya, wisata khusus bagi orang-orang yang pensiun, dan lain-lain. Dalam jangka panjang, katanya, menarik wisman memang perlu dilakukan. Namun dalam jangka pendek, dalam upaya untuk bertahan mengingat ketahanan pelaku usaha pariwisata hanya 3-6 bulan, dan pelaku usaha secara umum hanya 6-9 bulan, yang bisa dilakukan adalah refocusing sektor ke nonpariwisata seperti pertanian, perdagangan, industri pengolahan, dan industri rumah tangga. ‘’Karena industri rumahan cukup besar kontribusinya bagi perekonomian kita,’’ katanya. (kmb32/kmb42)
Dorong Kemandirian Industri Obat dan Farmasi Tingkatkan Pelayanan Lewat PBM Berkualitas Negara memberikan dukungan penuh industri strategis untuk dapat memproduksi vaksin yang diperlukan masyarakat Indonesia dan pasar global pada umumnya. Ia pun yakin, penguatan ini akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini. ‘’Sehingga inilah era elaborasi dengan semangat kegotong-royongan sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo,’’ tegasnya. Moeldoko mengharapkan agar lembaga terkait seperti Kementerian Kesehatan,
BPOM dan para pakar dapat membimbing proses pendirian pabrik vaksin ini dengan pengawasan, monitoring yang ketat dan evaluasi mendalam terhadap proses produksinya agar dapat memenuhi asas efikasi dan keamanan sesuai standar World Health Organization (WHO). ‘’Taat asas dan kekuatan regulasi adalah kunci keberhasilan pendirian pabrik vaksin yang berkualitas, mohon bimbingan intensif dari lembaga terkait dan para pakar,’’ harapnya. Kepala BPOM Penny Lukito juga menjelaskan pentingnya kemandirian dalam hal obat dan farmasi. Untuk itu, dia mengatakan, BPOM bangga dengan berkembang-
nya industri farmasi di Indonesia. ‘’Suatu kebanggaan di masa pandemi Covid-19 ini justru bermunculan investasi biofarmasi. Selain mendorong kemandirian industri obat dan farmasi, ini juga bisa mendorong ekspor. Kami menunggu pendampingan vaksin Covid-19 fase ketiga,’’ jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama JBio Mahendra Suhardono menyampaikan, pabrik di Cikande ini akan menghasilkan produk-produk biofarmasi, termasuk vaksin Covid-19. Produk-produk tersebut diprioritaskan karena sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia dan juga negara-negara sedang berkembang. ‘’Nantinya
produk yang akan dihasilkan sesuai dengan pemenuhan standar mutu internasional, khususnya Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang dikeluarkan BPOM RI, dan juga GMP (Good Manufacturing Practice) WHO,’’ ungkap Mahendra. Dalam pengembangannya, ke depan perusahaan ini akan melakukan transfer teknologi bahan baku dan produk jadi biofarmasi untuk membangun kemandirian nasional. Pabrik biofarmasi modern dan memenuhi standar dunia milik JBio dan Longcam ini memiliki nilai investasi Rp 500 miliar dan menempati lahan seluas 14.850 meter persegi. (r)
Wirawan menilai itulah cara terbaik guru-guru Dwijendra menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter yang sarat dengan pesan agama, moral, budi pekerti dan tanggung jawab sebagai warga negara. ‘’Kalau mereka disuruh menghafalkan bait Bhagawad-Githa terlalu berat, lebih baik diajak masatua Bali,’’ tegasnya. Wirawan menambahkan, pandemi Covid-19 bagi warga Dwijendra dipakai sebagai tantangan dan kesempatan guru meningkatkan pelayanan lewat PBM berkualitas, baik dalam akademis maupun menanamkan nilai-nilai pendidikan kara-
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
PROPERTY
KONSULTASI
SERVICE
Dibutuhkan segera tukang kebun & serabutan utk villa pribadi Jl.Kesambi Kerobokan, Kuta Utr Tlp.081337542061, 085738838639
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
B.BP.001.11.20.0000353
Dicari Tenaga untuk Trevel Ejen yg sudah berpengalaman dan bisa bahasa Inggris. Alamat Sesetan. Hub.081237777772
G.01
Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821
G.03
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
B.BP.004.11.20.0000344
STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818
Serabutan Pria ,Tgl dlm,rajin jujur max 22thn, 085238203818
B.BP.001.11.20.0000313
Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430
G.06
Djl Rmh 2 lantai Lukluk,Sempidi Bdg 685jt Hub.081338681038 B.BP.004.11.20.0000312
G.02
B.BP.004.11.20.0000352
Dicari tukang garment khusus pembuatan pola.Kirim lamaran (0361) 271199 HP/WA 0811395835
DIJUAL RUMAH
G.04
G.05
Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430
G.07
PROPERTY DIJUAL TANAH
Jl Tnh Kav LT 2A,Lok.Imbo-Prum GrahaKencanaHub.081239323999 B.BP.001.11.20.0000351
KEHILANGAN HlgBPKBDK5178GMNo.A7848116 an; I Gusti Made Wadera B.BP.167.11.20.0000355
Hlg BPKB No.H07405471-O, DK 2324 AR, an:Zainuddin B.BP.001.11.20.0000354
kter. Ini sesuai dengan visi Yayasan Dwijendra sebagai lembaga pelestari dan pengembangan budaya Bali dan agama Hindu. Untuk itu, ia minta 5.000 lebih siswa Dwijendra menjadi pelopor ubah laku di masyarakat, khususnya dalam disiplin menjalankan prokes 3M di keluarga dan masyarakat. ‘’Hanya dengan prokes kita bisa menyelamatkan siswa dan guru dari ancaman terpapar Covid-19 sebelum vaksin ditemukan,’’ katanya. Menurut Wirawan, pandemi Covid-19 berdampak postif bagi guru-guru Dwijendra. Mereka memiliki semangat tinggi berkreasi dalam mengajar secara daring atau berbasiskan teknologi informasi. Namun,
diingatkan, ketika PBM tatap muka dimulai, jangan sampai guru kembali ke PBM konvensional. Ia menyarankan agar PBM tatap muka dimulai usai pilkada atau awal Februari 2021. Alasannya, sekolah perlu waktu melakukan simulasi agar benar-benar memenuhi syarat. ‘’Dwijendra memakai purnama pada 30 November nanti sebagai momentum mendoakan sekala dan niskala agar kita selamat menjalankan PBM tatap muka. Saya tekankan, kunci utama PBM tatap muka yakni adanya izin dari orangtua siswa. Sebab, seberapa pun kesiapan sekolah, tanpa izin orangtua anaknya ke sekolah, PBM tak bisa dilakukan,’’ katanya mengingatkan. (sue)
rabu kliwon, 25 november 2020
OPINI
Guru di Abad Ke-21: Tantangan dan Kewajiban Oleh Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. GURU adalah salah satu komponen yang memegang peran sentral dalam kesuksesan sebuah pendidikan. Itu sebabnya guru dikatakan sebagai agen perubahan (agent of change). Artinya bahwa keberadaan seorang guru harus mampu membawa kemajuan bukan hanya bagi peserta didik itu sendiri, yaitu menjadikannya lebih berkompetensi dalam berbagai bidang ilmu, melainkan juga membawa kemajuan bagi sekolah, masyarakat sekitar, termasuk bagi kemajuan sebuah negara. Agar mampu menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik, guru wajib menjadi pembelajar seumur hidup untuk menjadikan dirinya guru yang profesional yang sesuai dengan perkembangan zaman. Belajar dari Finlandia, negara ini memiliki sumber daya alam yang kurang memadai, namun negara ini mampu menjadi negara nomor satu dalam bidang pendidikan, dan bahkan dicontoh oleh negara-negara lain di dunia oleh karena sistem pembelajarannya yang maju dan sukses. Keberadaan dan kualitas guru menjadi fondasi yang kuat dalam memajukan pendidikan di sana. Guru yang berkualitas adalah guru yang bukan hanya memiliki kualifikasi yang memadai, tetapi juga guru yang memiliki kompetensi profesional dan pedagogik yang mumpuni dalam menyelenggarakan pendidikan yang mencerdaskan, menyenangkan, dan menggali potensi peserta didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis peserta didik (learner-centered). Pada era digital dan disrupsi abad ke-21 ini, tugas guru semakin kompleks dan penuh tantangan. Guru tidak hanya sebatas bertugas mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menghadirkan pembelajaran yang menggunakan teknologi atau pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada era pandemik ini, tugas guru bahkan harus lebih maksimal menggunakan TIK, karena pembelajaran yang biasanya disampaikan di kelas secara tatap muka (face to face) terkendala oleh upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang menyebabkan baik guru dan peserta didik harus mengajar dan belajar dari rumah melalui sistem daring (online) atau luring. Era disrupsi dan digitalisasi serta pandemik Covid-19 telah menggeser semua aktivitas guru yang mestinya melaksanakan pembelajaran dalam dunia nyata dan mengintegrasikan TIK sekitar 40 sampai dengan 60 persen berubah menjadi 100 persen menggunakan TIK dan diterjadikan secara virtual di dunia maya. Guru tidak lagi mengajar di ruang kelas, tetapi di layar kaca yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Di satu sisi, guru dimudahkan dengan teknologi, karena pembelajaran menjadi lebih fleksibel, namun di sisi lain tantangan besar bagi guru terutama yang merupakan generasi baby boomer yang lahir 1946-1965 dan generasi X yang lahir antara 1965-1979. Mereka adalah generasi yang tidak banyak menggunakan teknologi di zamannya, sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan pengembangan profesi, yaitu belajar maksimal agar mampu menggunakan teknologi dalam pembejaran. Adapun kompetensi terkini yang harus dikuasai oleh guru adalah TPACK (Technological, Pedagogical and Content Knowledge). Ada tiga komponen utama yang harus dikuasai oleh guru yaitu pengetahuan
tentang konten artinya materi yang diajarkan. Seorang guru mata pelajaran tertentu, dalam menyelenggarakan profesinya wajib hukumnya untuk menguasai bidang ilmu yang diajarkan. Selanjutnya pengetahuan pedagogis berhubungan dengan kemampuan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang menantang dan menyenangkan, seperti memahami karakteristik peserta didik, mengelola kelas, menggunakan berbagai metode, strategi, dan teknik serta media pembelajaran yang relevan, yang mampu memotivasi peserta didik untuk mengonstruksi pengetahuannya sendiri melalui fasilitasi dan bimbingan guru. Pengetahuan teknologi tidak kalah penting, yaitu pengetahuan yang menyangkut penggunaan perangkat keras dan lunak komputer, smartphone dan berbagai gadget lainnya dalam membantu guru menambah wawasan keilmuan dan menyiapkan pembelajaran, termasuk mempelajari berbagai aplikasi program seperti google classroom, google.meet atau zoom cloud meet dalam menyelenggarakan pembelajaran daring. Dalam pembelajaran abad ke-21, seorang guru wajib membawa peserta didik pada keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan. Keterampilan yang menjadi penekanan pada abad ini adalah 4C, yaitu critical thinking, communication, collaboration, dan creativity. Seorang guru hendaknya membimbing peserta didik mampu berpikir kritis, seorang guru hendaknya mengupayakan mereka untuk menjawab soal-soal yang bukan lagi pada tataran apa dan mengapa, tetapi menganalisis, mensisntesis, dan mengevaluasi sesuatu dalam rangka memecahkan masalahmasalah nyata dalam kehidupannya. Selain itu, seorang guru hendaknya melatih keberanian mereka untuk berkomunikasi, yakni mengomunikasikan apa yang telah dipelajari baik berupa menampilkan dialog, mendemonstrasikan hasil sebuah proyek, atau mempresentasikan sebuah hasil diskusi pemecahan masalah. Kemampuan komunikasi ini juga sangat penting bagi peserta didik untuk mengembangkan rasa percaya diri dalam berargumen dengan menggunakan nalar dan rasionalisasi. Mereka juga dapat diarahkan untuk bertanya jawab memberikan tanggapan, sehingga pada saat yang bersamaan guru juga mampu mengajarkan kemampuan saling mengkritisi dan melengkapi pendapat satu sama lain, sehingga akhirnya mereka mampu membuat generalisasi pengetahuan. Kompetensi penting lainnya yang harus disasar seorang guru adalah collaboration atau bekerja sama. Hal ini berhubungan dengan kompetensi sosial, yakni bekerja sama antarteman sebaya melalui kerja berpasangan atau kerja kelompok dalam berdiskusi untuk menemukan atau memahami sebuah konsep, memecahkan suatu permasalahan, atau dalam membuat sebuah proyek kelompok. Keterampilan yang terpenting pada abad ke-21 yang harus diajarkan oleh guru adalah creativity. Sejak dini anak-anak harus dilatih untuk berkreasi atau mencipta sesuatu yang terkait dengan topik yang sedang dipelajari. Dengan cara demikian, peserta didik terbiasa untuk kreatif dalam mencipta dan berinovasi. Selamat Hari Guru, semoga para guru mampu membawa bangsa dan negara pada kemajuan. Penulis, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
POJOK
Selamat Hari Guru Makin Kreatif dan Inovatif
Desa Adat Blangsinga Kembangkan Potensi Desa Wisata DESA Adat Blangsinga, Kabupaten Gianyar mendukung penuh program ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Program ini dinilai telah menjadi payung hukum memperkuat desa adat di Bali. Terutama dalam penguatan ekonomi kreatif, dengan menggali potensi masing-masing desa adat. Bali Post/nik
BEJI - Suasana Beji Pura Musen yang berada di pinggir Tukad Petanu, Desa Adat Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Sukawati.
B
endesa Adat Blangsinga I Made Astawa mengatakan, sejak Wayan Koster menjabat Gubernur Bali, pemerintah memang fokus memperkuat desa adat di Bali. Akhirnya tercetus visimisi untuk memperkuat desa adat. ‘’Sejak Gubernur Koster, pemerintah desa betulbetul diperhatikan, khususnya dalam penguatan desa adat melalui ekonomi kreatif,’’ katanya. Dalam upaya pengembangan ekonomi
kreatif, Desa Adat Blangsinga sudah cukup lama mengembangkan diri sebagai desa wisata. Terutama mengandalkan air terjun Blangsinga yang ada di jalur Tukad Petanu. ‘’Sebelum pandemi memang kunjungan ke air terjun Blangsinga ini ramai,’’ ucapnya. Diungkapkan, kunjungan wisatawan ke objek tersebut dulu bisa mencapai seribu orang per hari. Namun kini se-
jak pandemi, kunjungan turun drastis. Bahkan sempat tutup beberapa bulan saat awal berkembangnya pandemi Covid-19. ‘’Sempat tutup sementara, tapi sejak Juni kita buka secara perlahan, hingga kini tetap ada pengunjung, tetapi tidak seberapa,’’ terangnya. Menyikapi kondisi ini, pihaknya pun menyesuaikan tiket masuk pengunjung. Bila sebelumnya tiket Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Sementara kini tiket masuk antara Rp 15 ribu hingga Rp 5 ribu. ‘’Kita menyesuaikan, karena pengunjungnya juga dominan warga lokal. Apalagi di tengah pandemi, banyak yang kehilangan pekerjaan,’’
’’Sejak Gubernur Koster, pemerintah desa betulbetul diperhatikan, khususnya dalam penguatan desa adat melalui ekonomi kreatif.’’ I Made Astawa
ungkapnya. Sembari menunggu pariwisata pulih, pihaknya kini melakukan persiapan pengembangan kunjungan wisata ke mata air di Pura Musen, Desa Adat Blangsinga. Dikatakan, saat ini ada enam pancuran mata air di areal beji yang berada tepat di pinggir Tukad Petanu ini. ‘’Saat ini ada enam pancuran. Ini diyakini berkhasiat untuk kesehatan dan awet muda,’’ imbuhnya. Menuju beji ini hanya berjarak beberapa meter dari Pura Musen, dengan menuruni anak tangga ke tepi Tukad Petanu. Dalam perjalanan itu, pengunjung akan disuguhi panorama alam yang eksotis. Di areal tersebut pengunjung juga langsung bisa mandi di Tukad Petanu. ‘’Di sini kami sudah siapkan ruang bersalin untuk pengunjung,’’ katanya. Nah dari arah Beji Pura Musen itu, pengunjung yang menelusuri pinggir Tukad Petanu tersebut, maka akan langsung tiba di bagian atas air terjun Blangsinga. Bila pengunjung terus menelusuri jalur yang sudah disediakan, maka akan tiba di kawasan hutan kera yang masih alami. ‘’Ya di sini memang ada kawanan kera, tapi ini masih kami tata,’’ tambahnya. (nik)
Dukung Kebijakan Energi Nasional
AHM Raih Penghargaan Solar PV Rooftop Champion 2020 PT ASTRA Honda Motor (AHM) dinobatkan sebagai perusahaan dengan kontribusi progresif pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia seiring terpilihnya sebagai penerima penghargaan Solar PV Rooftop Champion 2020. Raihan ini merupakan kontribusi serta konsistensi AHM dalam mengimplementasikan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam aktivitas perusahaan. Penghargaan Solar PV Rooftop Champion 2020 diberikan berdasarkan program pemanfaatan EBT sebagai salah satu sumber energi perusahaan. Penyerahannya diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) melalui daring pada ajang The 9th Indonesia Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ConEx pada 23 November 2020. Acara ini dihadiri langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan sekitar 800 peserta dari mancanegara. General Affairs Division Head AHM Merry Heryana mengatakan perusahaan terus berupaya melakukan inovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan serta konservasi energi untuk mendorong tran-
sisi energi menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. ‘’Inisiatif pemanfaatan energi dari tenaga surya ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung program pemerintah terhadap upaya mengurangi pemanasan global, sekaligus sebagai salah satu daya alternatif bagi proses produksi dan pengurangan emisi karbon di lingkungan perusahaan,’’ ujar Merry. Sejak 2019 hingga saat ini, sebanyak 5.034 panel surya telah terpasang di atap gedung pabrik AHM Cikarang
dan AHM Safety Riding & Training Center di Deltamas, Jawa Barat. Keseluruhan panel surya yang terpasang tersebut mampu menghasilkan daya listrik sebesar 1.7711,56 kWp yang disalurkan dan digunakan untuk kegiatan utama proses produksi dan kegiatan penunjang produksi. Sistem operasi panel PLTS Atap di AHM adalah berjenis On Grid dengan sistem photovoltaic yang mampu mentransfer sinar matahari menjadi energi listrik. Selanjutnya, energi listrik yang dihasilkan
akan disalurkan secara paralel dan disinkronkan ke berbagai aktivitas perusahaan yang membutuhkan energi listrik. Dengan mengimplementasikan PLTS Atap yang didukung dengan teknologi yang maju dan modern, AHM turut berpartisipasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan ancaman perubahan iklim yang selaras dengan implementasi budaya Green Energy yang diterapkan perusahaan. Hal ini pun selaras dengan roadmap Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang dicanangkan pemerintah. (bns)