Edisi Selasa 24 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 82 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa wage, 24 november 2020 PBM Tatap Muka Mesti Prioritaskan Prokes Covid-19

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

DLHK Badung Tender Mesin Pengolahan Sampah

Pohon Tumbang Tutup Jalan Desa Kerta

Pemkab Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melakukan tender pengadaan mesin incenerator. Pengadaan mesin pengolahan sampah ini kini masih dalam proses pengadaan di Layanan Pengadaan Secara Elektornik. BADUNG | HAL. 3

Penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas dalam proses PBM tatap muka, sehingga tidak ada siswa atau guru terpapar virus Corona. DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pohon waru tumbang menutup akses jalan di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Minggu (22/11) sore. Bencana ini terjadi pascahujan lebat beberapa saat sebelumnya. GIANYAR | HAL. 5

Gubernur Koster Berkomitmen Sejahterakan Guru untuk Cetak SDM Unggul

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster tidak pernah absen menghadiri acara yang berhubungan dengan guru. Untuk kali pertama pada masa pandemi, orang nomor satu di Bali ini bertemu dengan guru ketika membuka Workshop ‘’Pengembangan Profesi Guru’’ yang digelar PGRI Provinsi Bali bersama Disdikpora Bali dan Dinas Kominfo Provinsi Bali, Senin (23/11) kemarin. Sekalipun secara virtual, ia anggap ini pertemuan langsung dengan para guru di Bali guna memantapkan langkah bersama merealisasikan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’’.

WORKSHOP - Gubernur Koster saat membuka Workshop ‘’Pengembangan Profesi Guru’’ yang digelar PGRI Provinsi Bali bersama Disdikpora Bali dan Dinas Kominfo Provinsi Bali, Senin (23/11) kemarin.

Kerja Keras 10 Bulan Hancur oleh Kerumunan MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan terjadinya kerumunan massa yang memperbesar risiko penularan Covid-19 dan menyerukan kasus serupa tidak terulang. Wasekjen MUI Nadjamuddin Ramly mengatakan, peristiwa kerumunan itu tak ubahnya seperti hendak menghancurkan kerja keras semua pihak dalam 10 bulan terakhir dalam menanggulangi pandemi. ‘’Kita sangat menyesalkan, kerja keras sepuluh bulan di- hancurkan oleh kegiatankegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir,’’ tegasnya d a l a m rapat virtual Satgas Penanganan

Covid-19 yang diikuti lebih dari 500 peserta, Minggu (22/11). Selain diikuti unsur Satgas berbagai daerah, BPBD, unsur TNI/Polri dan Dinas Kesehatan, utamanya yang ada di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Rapat rutin setiap Minggu malam seperti ini sudah berlangsung sejak Maret 2020 dan dipimpin Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo. Menjadi istimewa, karena rapat juga menghadirkan para tokoh agama. Selain unsur pimpinan MUI, juga hadir perwakilan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, organisasi keagamaan Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan Konghucu. MUI, menurut Ramly, berkomitmen terus mendukung dan meminta Satgas mengedepankan aksi penyelamatan jiwa manusia. Hal. 7 Gencarkan Kampanye

’’Kita sangat menyesal kerja keras sepuluh bulan dihancurkan oleh kegiatan kerumunan dalam satu pekan terakhir.’’ Nadjamuddin Ramly Wasekjen MUI

Besar Provinsi Tertinggi Kasus Sembuh

A

cara ini dipakai kesempatan oleh Gubernur Koster mengenang perjuangan berat dan panjangnya ketika duduk di Komisi X DPR-RI pada 2004 memperjuangkan nasib guru dan guru bantu. Hingga lahirlah UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, padahal yang berjuang saat itu adalah kalangan PGRI. Tanpa lahirnya UU ini, katanya, tak akan lahir yang namanya Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar satu kali gaji pokok di luar tunjangan lainnya. ‘’Ini perlu perjuangan panjang lintas fraksi dan departemen. Makanya yang dulu menjadi guru bantu kini jadi PNS, harus ingat dengan perjuangan kami,’’ tegasnya. Kini ketika Koster menjadi gubernur, ia meminta jajaran guru untuk menyebarluaskan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ kepada siswa dan kepada masyarakat guna memberi pemahaman yang sama soal membangun Bali. ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini konsep melahirkan Bali yang harmonis alam dan manusianya termasuk menyiapkan generasi Bali yang unggul. Saya meminta jajaran guru untuk memperkuat penanaman nilai-nilai kearifan lokal Bali agar tak dirusak oleh nilai-nilai luar Bali,’’ katanya. Ketua PGRI Provinsi Bali I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. mengakui konsitensi dan komitmen Wayan Koster ketika duduk di DPR-RI hingga kini menjadi Gubernur Bali dalam memperhatikan nasib dan kesejahteraan guru. Bahkan, kini

idealisnya makin menguat bahwa Bali memerlukan guru yang berkualitas dan sejahtera guna membangun SDM Bali yang unggul. Artha Saputra menilai perhatian Gubernur Bali dalam dunia pendidikan bisa dikatakan sangat luar biasa. Pada Hari Guru Nasional tahun lalu, ia memberikan tunjangan kepala SLTA negeri hingga Rp 6 juta/bulan. Pemprov Bali juga menanggung gaji sejumlah guru kontrak dan honorer lewat APBD serta dikucurkannya dana BOS daerah. Kini lewat visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, ada terselip Jana Kerthi yakni membangun generasi muda Bali yang unggul dan sejahtera sekala-niskala. Makanya, ia mengatakan 10.000 ribu lebih anggota PGRI yang mengikuti workshop virtual serangkaian HGN dan HUT ke-75 PGRI ini harus segera bangkit mengambil peran menyebarkan dan memberi pemahaman yang benar soal visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ kepada siswa dan masyarakat. Guru sendiri tak boleh terpapar faham di luar nilai-nilai kearifan lokal Bali. Sekum PGRI Prov Bali Dr. Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. yang paling tahu soal kiprah Wayan Koster bersama unsur PGRI di daerah berjuang meningkatkan martabat dan profesionalisme guru. Ia ingat Koster sampai ke tingkat ranting PGRI di desa-desa agar bisa bertemu guru hingga lahirlah UU Guru dan Dosen. Hal. 7 Pembangunan Bali

’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini konsep melahirkan Bali yang harmonis alam dan manusianya termasuk menyiapkan generasi Bali yang unggul. Saya meminta jajaran guru untuk memperkuat penanaman nilai-nilai kearifan lokal Bali agar tak dirusak oleh nilai-nilai luar Bali.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Krisis Wisman, Ekonomi Bali Terpuruk

Denpasar (Bali Post) Perekonomian Bali sangat terpuruk gara–gara pandemi Covid-19. Berbagai stimulus dan program bantuan telah digulirkan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Upaya itu dilakukan agar Bali bisa bertahan. Ekonomi Bali tidak bisa bertahan jika pandemi masih berlanjut setelah sembilan bulan mewabah karena Bali akan krisis wisatawan mancanegara (wisman). Yang diperlukan Bali saat ini adalah wisatawan, terutama wisatawan mancanegara (wisman). Untuk itu, semua pihak harus mendukung upaya-upaya dalam rangka mendatangkan wisatawan ke Bali. Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju Lana T. Koentjoro mengatakan hal itu, Senin (23/11) kemarin. Menurut Lana, kerinduan datang ke Bali merupakan gambaran situasi batin wisatawan saat ini. ‘’Bali I Miss U adalah kalimat yang paling pas untuk menggambarkan situasi batin wisatawan dan masyarakat Bali yang sudah saling rindu satu sama lain untuk bertemu kembali di Bali. Saat ini yang sangat dibutuhkan oleh Bali adalah kunjungan wisatawan,’’ katanya. Dalam rangka membantu upaya pemerintah membang-

kitkan kembali pariwisata Bali, kata Lana, pihaknya membuat program konkret ‘’Sejuta Wisatawan Goes To Bali’’. Untuk itu, ia merangkul berbagai organisasi dan komunitas untuk bersama melakukan promote Bali. ‘’Tentunya diperlukan juga tebar pesona dan optimisme oleh semua pihak yang berada di Bali,’’ imbuhnya. Salah satu upaya melakukan promote Bali, katanya, juga digelar sayembara desain maskot yang dapat diikuti masyarakat umum. ‘’Kami berupaya untuk terus menyosialisasikan program kunjungan kepada wisatawan dan masyarakat melalui berbagai media. Kehadiran Maskot Bali ‘I Miss U’ tentunya akan turut memperkuat sosialisasi dan komunikasi program kami,’’ imbuhnya. Menurut Lana, berwisata ke Bali tidak hanya untuk bersenang-senang dan penyegaran pikiran, tetapi juga harus dalam kondisi sehat, baik pada saat datang maupun pulang dari Bali. Untuk mencapai hal tersebut, semua pihak baik wisatawan, pelaku usaha wisata dan masyarakat wajib patuh pada protokol kesehatan (prokes) 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), serta didukung dengan meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan pariwisata pun dijalankan dalam metode klaster zona hijau, yaitu semua kegiatan wisata terprogram dan patuh prokes, serta melibatkan transportasi, akomodasi, dan destinasi-destinasi yang telah mendapat sertifikasi CHSE. Hal. 7 2021, Ekonomi Bali

Bali Post/dok

WISATAWAN - Kunjungan wisatawan mancanegara ke objekobjek wisata di Bali sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.

Disiplin Terapkan Prokes, 3T dan 3M

DKI Jakarta

:

116.90

Jawa Timur

: 52.389

Jawa Barat

: 40.024

Jawa Tengah

:

Sulawesi Selatan

: 18.040

Riau

: 16.325

Kalimantan Timur

: 15.771

Sumatera Barat

: 15.145

Sumatera Utara

:

Bali

: 12.155

35.751

12.369

Data Per 23 November 2020

PANDEMI Covid-19 belum jelas kapan akan berakhir. Penambahan kasus baru pun masih terjadi. Meski sudah relatif melandai, namun kewaspadaan harus tetap dikedepankan. Salah satunya, yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan juga rajin mencuci tangan di air mengalir dengan sabun, menggunakan masker, serta menjaga jarak (3M). Hal ini ditegaskan Pj. Sekda Kota Denpasar yang juga selaku Ketua Harian Gugus

Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Made Toya, belum lama ini. Menurut Toya, sebagai upaya mendukung pencegahan penularan, menekan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19, salah satu jalan yang bisa dilakukan, yakni disiplin menerapkan prokes. ‘’Memang saat ini perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar cenderung bergerak fluktuatif, sehingga kita tidak boleh lengah. Saat ini GTPP

’’Kami berharap kepada tokoh-tokoh masyarakat agar ikut andil menjadi panutan dalam penerapan 3M atau disiplin penerapan protokol kesehatan di masyarakat.’’ I Made Toya Pj. Sekda Kota Denpasar bersama seluruh jajaran hingga lapisan terbawah merancang langkah taktis sebagai upaya untuk fokus menekan angka penularan, menekan angka kematian dan me-

ningkatkan angka kesembuhan pasien,’’ ujarnya. Hal. 7 Memaksimalkan Penerapan 3T


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.