Edisi Kamis 26 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 84 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

kamis umanis, 26 november 2020 Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran Dalam persiapan pembukaan pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata Denpasar mengadakan Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran yang dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (25/11) kemarin.

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Pemprov Bali Alihkan Pengelolaan Air Guyangan ke PDAM

Alokasi JKN-KIS PBI Buleleng Dikoreksi Alokasi dana Jaminan Kesehatan NasionalKartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBD Buleleng Tahun 2021 terpaksa dikoreksi.

Sumber mata air Guyangan Nusa Penida akhirnya dikelola satu pintu di bawah kendali PDAM Tirta Mahottama Klungkung. KLUNGKUNG | HAL. 5

DENPASAR | HAL. 2

Edhy Prabowo Ditangkap KPK Terkait Izin Ekspor Benih Lobster Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih (baby) lobster di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta, Tangerang, Rabu (25/11) dini hari. ‘’Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi

saat kembali dari Honolulu, Amerika Serikat. ‘’Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu,’’ katanya. Saat ini, lanjut Firli, politikus Partai Gerindra tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta. ‘’Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan, nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim Kedeputian Penindakan bekerja dulu,’’ katanya. Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya mengatakan, KPK sampai saat ini total menangkap 17 orang terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.

dalam penetapan izin ekspor baby lobster,’’ ujar Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya, di Jakarta, Rabu kemarin. Firli mengatakan, Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Bali Post/ant SoekarnoMenteri Kelautan dan Perikanan H a t t a , Hal. 7 Edhy Prabowo Tangerang KPK Lakukan

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

GIANYAR | HAL. 6

Bali Tak Boleh Lengah dengan ’’Stunting’’ Denpasar (Bali Post) -

Bali mendapat predikat angka terendah stunting secara nasional. Namun, capaian ini tidak boleh sampai membuat lengah. Semua stakeholder justru harus bahu-membahu menghapus stunting di Pulau Dewata. Sebab, fenomena stunting dapat menjadi penghambat dalam menghasilkan generasi penerus yang sehat fisik dan rohani, serta berakhlak mulia dan cerdas. ‘’Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena butuh peranan semua pihak. Pemerintah mungkin bisa mengeluarkan skema dan rencana pencegahan, namun tetap ujung tombak pencegahan stunting ada di masyarakat terutama keluarga,’’ ujar Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, Rabu (25/11) kemarin. Putri Suastini mengingatkan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah stunting sejak dini. Di sini, peran orangtua dibutuhkan dalam menjaga perilaku hidup bersih dan asupan bergizi sejak bayi dalam kandungan. Selanjutnya, para orangtua juga bisa membekali putra-putri mereka yang masih remaja untuk mengambil peranan dalam upaya pencegahan stunting bagi keturunan mereka kelak. Secara khusus, istri Gubernur Bali ini juga mengapresiasi langkah-langkah posyandu dalam menjaga kesehatan

bayi dan balita. Di mana kader posyandu tak lelah mengunjungi warga untuk memeriksa kesehatan bayi dan balita di tengah pandemi Covid-19. ‘’Saya sangat berterima kasih atas pengabdian para kader posyandu. Ke depan mungkin pemerintah desa bisa berkoordinasi dengan posyandu setempat agar mengalokasikan APBDes untuk kegiatan pemenuhan gizi anak dan balita,’’ katanya. Putri Suastini mengaku akan mengajak kader-kader PKK dan posyandu di seluruh desa untuk terus berupaya melakukan edukasi dalam mengurangi angka stunting. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjadi sejak masih dalam kandungan.

’’Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena butuh peranan semua pihak. Pemerintah mungkin bisa mengeluarkan skema dan rencana pencegahan, namun tetap ujung tombak pencegahan stunting ada di masyarakat terutama keluarga.’’ Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster Ketua TP PKK Provinsi Bali

Hal. 7 Perhatikan Tumbuh

Legislator Berperan Penting Saat Pandemi

Pandemi Ciptakan Tatanan Dunia Kerja Baru PANDEMI menyebabkan perubahan dunia kerja yang membuat perlu dipersiapkan pekerja yang tepat kompetensinya agar sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang. Untuk melindungi dan mengembalikan kesejahteraan pekerja dan masyarakat yang terdampak pandemi, kita juga harus mempersiapkan sumber daya pekerja sebaik mungkin. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan hal itu saat membuka acara peluncuran ‘’Analisis Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perluasan Kesempatan Kerja’’ di Jakarta, Selasa (24/11). M e n u r u t Ida Fauziyah, peningkatan kompetensi itu dapat dilakukan dengan

Denpasar (Bali Post) Sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan banyak kebijakan untuk menanggulanginya. Tidak hanya menekan penyebaran virus, melainkan juga mengatasi dampaknya secara luas. Seluruh kebijakan tersebut tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari lembaga legislatif. Sebab, para legislator memiliki peran penting agar kebijakan eksekutif terarah dan terukur, sehingga upaya penanggulangan berjalan dengan baik. Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Dr. Made Anom Wiranata menilai peran legislator, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota di Bali kooperatif terhadap kebijakan eksekutif. Namun dari segi kontrol, masih perlu diperbaiki. Sebab, anggota DPRD merupakan representasi dari publik, sehingga suara-suara dari masyarakat perlu didengarkan oleh DPRD. Hal. 7 Anggaran Penanggulangan

Dr. Made Anom Wiranata

A.A. Gede Agung Widiada

I Wayan Suyasa, S.H.

Bali Post/win

FGD - Suasana FGD Tanggap Covid-19 ‘’Peran Penting Legislator di Masa Pandemi Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (25/11) kemarin.

Sikapi Pandemi dengan ’’Mulat Sarira’’ pelatihan vokasi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah pandemi. Ia mengingatkan, perubahan juga wajib dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan. Mulai dari proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan. ‘’Hal itu untuk menjawab tantangan yang muncul saat berlangsung dan ketika pandemi Covid-19 usai,’’ katanya.Ida Fauziyah menegaskan, pandemi Covid-19 membuat Indonesia harus semakin cepat beradaptasi dengan perubahan Revolusi Industri 4.0 yang memengaruhi dunia kerja secara keseluruhan. Hal. 7 Waktu dan Ruang

PANDEMI Covid-19 yang sudah berlangsung selama sembilan bulan tentu harus disikapi oleh semua orang. Dalam hal ini, kita diharapkan agar memaknai dengan mulat sarira atau introspeksi diri. Menurut Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud), Ni Luh Kartini, ada dua permasalahan yang harus disikapi selama pandemi Covid-19. Selain tidak boleh berkerumun, penerapan protokol kesehatan (prokes) juga sangat penting. Di sisi lain, tentu ini ada keuntungannya untuk alam kita, karena secara tidak langsung hal ini merupakan pesan dari alam. ‘’Tentu ini sebagai akibat atas kesemena-menaan kita terhadap alam. Bagaimana kita memperlakukan alam itu tidak seperti memperlakukan diri kita sendiri,’’ ujar Kartini

yang juga pendiri Bali Organic Association ini, Rabu (15/11) kemarin. Di Bali, katanya, krama Bali memahami istilah bhuana agung dan bhuana alit. Jika bhuana agung tercemar, tentu bhuana alit juga akan ikut tercemar. Inilah yang terjadi saat ini dan ini merupakan jawaban dari alam yakni Covid-19. ‘’Untuk itu, yang perlu dilakukan sekarang yakni dengan menjaga imun tubuh supaya tetap bagus. Salah satu cara yakni dengan cara mengonsumsi pangan yang sehat dan bebas dari residu perstisida. Tak hanya itu, lebih baik mengonsumsi pangan yang segar, bukan yang sudah diawetkan,’’ katanya menyarankan. Kartini mengajak petani untuk bercocok tanam secara organik. Hal. 7 Bali Diharapkan

’’Yang perlu dilakukan sekarang yakni dengan menjaga imun tubuh supaya tetap bagus. Salah satu cara yakni dengan mengonsumsi pangan yang sehat dan bebas dari residu perstisida. Tak hanya itu, lebih baik mengonsumsi pangan yang segar, bukan yang sudah diawetkan.’’ Ni Luh Kartini Dosen Fakultas Pertanian Unud


Kamis Umanis, 26 November 2020

Resmikan Jalan Usaha Tani ’’MaUrip’’ Krama Subak Bengkel Sumringah

Made Urip Kembali Guyur Bantuan Aspirasi Pertanian Rp 750 Juta

RESMIKAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. meresmikan jalan usaha tani, sekaligus penyerahan bantuan aspirasi secara simbolis di Bale Subak Bengkel. RASA terharu dan sumringah terpancar dari wajah para petani dan krama, setelah anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. meresmikan jalan usaha tani sekaligus penyerahan bantuan aspirasi pertanian secara simbolis di Bale Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kediri, Tabanan, Rabu (25/11) kemarin. Pada kesempatan itu, Made Urip yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup ini melepas burung hantu sebagai tanda dan upaya mengendalikan hama tikus secara alami di Subak Bengkel. Peresmian infrastruktur pertanian yang diberi nama Jalan Usaha Tani ‘’MaUrip’’ ini juga dihadiri perwakilan dari Dirjen Hortikultura dan Pestisida Kementerian Pertanian Indra Husni, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Tabanan Ir . I Nyoman Budana, M.M., anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDI Perjuangan Ni Luh Wayan Dewi Marheni, Camat Kediri, Perbekel Desa Bengkel dan Pangkung Tibah, Babinsa, Pengurus KWT Jatayu bersama sejumlah tokoh masyarakat beserta para petani dan krama

subak setempat. Jalan ini sudah sangat dirasakan manfaatnya, sehingga Pekaseh Subak Bengkel I Ketut Jana Nuraga mengakui pihaknya menggarap lahan pertanian seluas 330 hektar dengan 575 anggota subak dari 18 tempek ini bisa memproduksi beras sekitar 8-9 ton per hektar. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan Pak Made Urip yang diberikan sangat banyak. Apalagi Pak Made Urip bisa terus memberikan bantuan, sehingga Subak Bengkel bisa menjadi contoh subak lainnya ke depan. Karena Pak urip dari dulu sudah membantu kami,’’ bebernya. Usai meresmikan jalan usaha tani tersebut, Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang terpilih lima periode ini juga mengguyur bantuan aspirasi pertanian senilai Rp 750 juta, berupa bantuan P2L Pangan Lestari KWT Jatayu senilai Rp 50 juta, bantuan jalan usaha tani sepanjang 1 km senilai Rp 200 juta, bantuan alat pengolahan bawang Rp 130 juta, bantuan alat pascapanen dan motor viar senilai Rp 70 juta, bantuan pengembangan kawasan cabai 20 hektar senilai Rp 60 juta, bantuan bibit jahe

2 hektar tanaman obat senilai Rp 13 juta, bantuan cultivator senilai Rp 8 juta, serta bantuan pompa air senilai Rp 25 juta. Perbekel Desa Bengkel I Nyoman Wahya Biantara, S.Kom. menjelaskan perjalanan membangun desa untuk meningkatkan produktivitas pertanian sudah sangat banyak dibantu Made Urip. Salah satunya jalan usaha tani yang akhirnya untuk pertama kalinya bisa direalisasikan. Selain itu, juga telah membuat rumah burung hantu sebagai program subak membasmi hama tikus dengan cara alami, termasuk pola pertanian organik di Subak Bengkel. Di samping itu juga ada KWT yang bergerak menanam pohon sebagai ketahanan pangan rumah tangga, seperti olahan teh dan produksi bawang seluas 10 hektar. Sementara itu, Indra Husni, Kasubdit Tanaman Sayuran Daun dan Jamur mewakili Dirjen Hortikultura dan Pestisida, mengakui sektor pertanian masih positif pertumbuhannya di masa pandemi, seperti model pertanian di Subak Bengkel yang selama ini terus didukung Made Urip sudah berhasil dengan baik. Bagian yang menarik, saat ini semangat anak muda juga kembali terjun langsung ke sektor pertanian. Apalagi, dikatakan, konsep yang dikembangkan ramah lingkungan dan bisa memanfaatkan hasil pertanian tanpa sampah dan tidak ada yang terbuang, seperti limbahnya bisa dipakai pupuk organik. ‘’Pola ini sebagai konsep pertanian yang dikembangkan agar bisa bersaing dengan harga dan kualitas yang baik. Ini sebagai model pertanian terintegrasi dari hulu ke hilir,’’ katanya. Karena itulah, Made Urip memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya bagi krama Subak Bengkel yang berhasil memperkuat sektor pertanian untuk menumbuhkan kembali perekonomian. Apalagi akibat dampak Covid-19 hampir 70 persen penduduk

Bali yang mengandalkan sektor pariwisata selama delapan bulan kondisinya sudah sangat lesu. ‘’Ke mana larinya orang Bali? Ternyata sesuai pengalaman sebelumnya, orang akan kembali ke sektor pertanian, karena terbukti sebagai dewa penyelamat perekonomian di Bali. Karena hanya sektor pertanian yang tumbuh,’’ tegas Made Urip. ‘’Tolong dipertahankan lahan produktif kelas satu ini. Jadi konversi lahan harus diproteksi dan dihentikan, karena tidak ada lagi lahan penggantinya. Di mana kita bisa lagi membuka lahan di Bali dan kualitas tanahnya tidak seperti ini?’’ imbuh politisi senior asal Desa Tua, Marga, Tabanan itu. Menurut anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR-RI itu, kendala pertanian hanya di pemasaran dan pascapanen, sehingga sektor pertanian tidak menarik bagi golongan milenial. Karena itu harus diberikan stimulus dan rangsangan agar generasi muda mau menekuni sektor pertanian yang sudah menjadi kultur dan beradaban budaya di Bali. Padahal anak-anak muda harus menggeluti pertanian, karena sangat menjajikan di masa depan. Apalagi negara produsen pangan akan melakukan proteksi pangannya, karena negara masih banyak melakukan impor, seperti jagung dan kedelai. Untuk itu, upaya menegakan ketahanan pangan harus bisa mencukupi seluruh kebutuhan dalam negeri. ‘’Untuk itulah bantuan yang diberikan harus dikelola dan digunakan dengan baik. Saya akan terus membantu dan mencari celah anggaran ABPN dari 2021 sampai masa jabatan 2024. Mudah-mudahan kondisi keuangan negara bisa pulih, karena ABPN tahun 2021 diperkirakan defisit sekitar Rp 700 triliun lebih. Untung sektor pertanian masih tangguh di Bali untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga,’’ pungkas Made Urip. (ad378)

Positif Covid-19 Bertambah 95 Orang

Denpasar (Bali Post) Kasus Covid-19 di Bali pada Rabu (25/11) kemarin mengalami penurunan dari sehari sebelumnya. Jumlahnya di bawah 100 orang. Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali menunjukkan terdapat 95 kasus baru. Kumulatif kasus mencapai 13.537 orang. persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Di lain pihak, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Bahkan jumlahnya mencetak rekor baru sejak Covid-19 melanda Indonesia. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 5.534 orang. Kumulatif kasus ditangani Indonesia mencapai 511.836 orang. Sementara pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Sudah dua pekan lebih, jumlah harian pasien sembuh lebih sedikit

Selain kasus baru, penambahan pasien sembuh juga terjadi. Hanya jumlahnya lebih sedikit dari kasus baru. Tercatat sebanyak 66 orang dilaporkan sembuh, sehingga kumulatif pasienIndonesia sembuh mencapai 12.326 orang (91,05 persen). Sementara kabar duka juga masih dilaporkanPositif Bali dalam empat hari berturut-turut. Kini jumlah pasien meninggal akibat Covid-19Sembuh bertambah tiga orang. Kumulatif pasien Berita ini bisa dikomentari meninggal kini mencapai 418 Meninggal Bali pada acara Citra Bali orang (3,09 persen). Rinciannya Radio Global FM 415 WNI dan 3 WNA. Pukul 08.00 - 09.30 wita. Selain itu terdapat kasus Positifaktif sebanyak 793 orang (5,89 Hubungi Hubungi telepon 0361-7400391. telepon (0361) 819446 / 081337032965

dari tambahan kasus. Jumlahnya tercatat sebanyak 4.494 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 429.807 orang (84,0 persen).

Untuk kasus meninggal bertambah lebih banyak dari sehari sebelumnya. Tercatat ada 114 kasus meninggal yang dilaporkan, sehingga totalnya menjadi 16.225 orang (3,2 persen). Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 65.804 orang (12,9 persen). Untuk suspect sebanyak 65.438 orang. (kmb18)

C VID-19

C VID-19

Indonesia Positif

Sembuh

502.110 422.386 16.002

Bali Positif Sembuh Meninggal

Meninggal

511.836 502.110 429.807 422.386 16.225 16.002

13.537 13.331 12.326 12.155 418 414

Rai Mantra Buka Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran

DALAM persiapan pembukaan pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata mengadakan Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran yang dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (25/11) kemarin. Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran yang diselenggarakan mulai 25 sampai 26 November ini dengan menghadirkan lima narasumber yaitu Wayan Bolly Kusdiana Putra, I Wayan Suweca, I Nyoman Theo Mahendra, I Nyoman Murjana, dan I Gede Ambara Putra. Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga selaku Ketua Panitia Pelatihan, I Wayan Hendaryana, mengatakan pandemi Covid-19 berdampak besar bagi pelaku industri pariwisata. Untuk itu, perlu dipersiapkan segala sesuatunya sehingga nantinya benar-benar siap dan sesuai dengan standar. ‘’Untuk mempersiapkan para pelaku usaha ini, maka dilakukan Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran yang bertujuan menambah pengetahuan, pemahaman dan strategi bagi SDM pariwisata dalam adaptasi kebiasaan baru,’’ katanya. ‘’Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restaurant yang diikuti 50 peserta yang terdiri dari unsur restoran, UMKM, akademisi pariwisata yang ada di Kota Denpasar. Diharapkan memberikan kesempatan bersama dalam menyiapkan jaminan dan panduan memenuhi proto-

but. Guru non-PNS akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,8 juta. ‘’Ini program dari Mendikbud untuk guru, atau tenaga pendidik non-PNS. Data guru dilihat dari data pokok pendidik (dapodik). Jadi kami tidak menangani secara langsung,’’ ungkap Wayan Koper, Rabu (25/11) kemarin. Menurutnya, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan guru saat menerima bantuan tersebut seperti Kartu Tanda Penduduk

Pajak (NPWP) dan Surat Keputusan Penerima Bantuan Subsidi Usaha (BSU) Kemendikbud. ‘’Surat keputusan penerima BSU itu bisa dilihat dari info Guru atau Tenaga Kependidikan (GTK) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) di situs webnya,’’ katanya. Dijelaskan, sesuai persyaratan, guru yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah/masyarakat dibuktikan dengan SK pengangkatan oleh pejabat pembina

gara satuan pendidikan juga berhak dapat. Itu artinya guru kontrak dan honorer di Badung dipastikan akan mendapat bantuan tersebut. ‘’Kami masih kumpulkan masing-masing kepala UPT untuk mendata guru nonPNS yang mendapatkan bantuan sebelumnya,’’ tegasnya. Seperti diketahui, untuk menerima BLT tersebut yakni sama sekali tidak mendapatkan bantuan subsidi upah atau gaji dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemer-

kol kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,’’ tambah Hendaryana. Sementara itu, Rai Mantra mengatakan, Pemkot Denpasar selalu berupaya meningkatkan perekonomian dengan ide dan inovasi masyarakat agar pengusaha dan UKM dapat tetap bergerak dalam situasi pandemi ini. ‘’Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pelaku usaha restoran, UKM dan praktisi pariwisata dapat mengimplementasikan langsung apa yang telah diajarkan dengan mengutamakan protokol kesehatan,’’ uajar

Rai Mantra. Lebih lanjut, Rai Mantra mengajak seluruh pelaku usaha restoran, UKM dan praktisi pariwisata terus meningkatkan komitmen kepercayaan dan orientasi produk dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru ini. ‘’Membangun komitmen pelaku usaha dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wisatawan guna menggunakan produk usaha yang diberikan, sehingga mempercepat pemulihan ekonomi di Kota Denpasar,’’ pungkas Rai Mantra. (ad374)

Bali Buda Kini Hadir di Renon

Edukasi Masyarakat untuk Hidup Sehat

PEMBUKAAN - Suasana pembukaan Bali Buda di Jalan Raya Puputan Renon yang ditandai pemotongan pita, Rabu (25/11) kemarin. BALI Buda yang merupakan tempat santap makanan dan toko yang menjual bahan makanan sehat, kini hadir di Renon, tepatnya di kawasan Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar. Pembukaan outlet ke-5, selain di Ubud, Batu Bulan Kerobokan, Canggu dan Ungasan ini, ditandai dengan pemotongan pita oleh Sekretaris Disperindag Provinsi Bali I Nyoman Putra Astawa, Direksi Bali Buda dengan disaksikan Pendiri Bali Organic Association (BOA) dan para tamu undangan. Ditemui usai peresmian outlet ke-5 ini, salah satu Direksi Bali Buda, Putu Ananda, menyampaikan kehadiran Bali Buda ini sebagai upaya menyediakan makanan yang sehat dan alami untuk masyarakat. Misalnya dengan produk yang

13.331 Sembuh 12.155 Ribuan Guru Non-PNS di Badung Dapat Meninggal Mangupura (Bali Post) - 414 menerima bantuan terse- (KTP), Nomor Pokok Wajib kepegawaian atau penyeleng- intahan di bidang ketenaPemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada guru non-PNS. Subsidi gaji ini akan dicairkan bertahap yakni pada November dan Desember. Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Wayan Koper mengatakan, di Kabupaten Badung sendiri, ia mencatat ada 3.833 Guru non-PNS yang berpotensi

PELATIHAN - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran, Rabu (25/11) kemarin di Denpasar.

gakerjaan sampai 1 Oktober 2020. Selain itu, guru juga harus mempunyai sertifikat pendidik dan tentunya terdaftar di data Dapodik dan PDDikti dan memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan yang dibuktikan melalui pernyataan dalam Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). Petunjuk teknis dan persyaratan sudah ada diterangkan pada Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebuday-

merupakan hasil dari petani tanpa menggunakan pestisida. ‘’Kami hadir untuk menyediakan serta mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah yang bebas pestisida guna meningkatkan kualitas hidup,’’ katanya. Sementara itu, Brenda Lynn selaku Direktur dan juga Founder Bali Buda mengatakan kalau Bali Buda sudah berjalan selama 25 tahun bersama dengan BOA. Diakui untuk mengedukasi masyarakat tidak mudah. Namun melalui ini diharapkan masyarakat lokal akan paham bagaimana hidup sehat, yakni dengan mengonsumsi makanan organik. ‘’Selain menyediakan bahan makanan organik, di lokasi ini juga rutin diadakan

workshop memasak maupun edukasi terkait makanan sehat bagi masyarakat,’’ ucap Brenda. Menurut Ni Luh Kartini, selaku pendiri BOA, kehadiran Bali Buda yang turut menyejahterakan petani organik ini sudah sesuai dengan visi-misi Gubernur Bali yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. ‘’Kami dari Yayasan BOA terus mendampingi lebih dari 100 petani dari sisi teknologi serta memfasilitasi sampai ke pemasaran yakni di Bali Buda,’’ ucapnya. Sementara itu, Sekretaris Disperindag Provinsi Bali I Nyoman Putra Astawa menyampaikan apresiasi kepada Bali Buda, karena apa yang dilakukan sudah sangat mendukung visi dan misi Gubernur Bali yaitu Pergub tentang Regulasi Terkait dengan Pertanian Organik dan Pergub tentang Pemasaran Hasil Pertanian. Tentu dengan adanya kolaborasi dari BOA dan Bali Buda ini, tentu betul-betul sangat bersinergi. ‘’Sekarang yang penting adalah bagaimana menghadapi kondisi pandemi ini bisa eksis. Keduanya memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa marilah kita mulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang betul-betul alami. Kami di pemerintahan sangat mendukung langkah ini,’’ ujarnya. Dengan hadirnya Bali Buda ini diharapkan masyarakat yang selama ini terbiasa mengonsumsi makanan yang tercampur bahan kimia, untuk beralih ke makanan sehat. (ad269)

Subsidi Gaji aan Nomor 5745/B.B1.3/ HK/2019 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjan-

gan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil. (kmb27)

Topik : bali tak boleh lengah dengan stunting

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Kamis Umanis, 26 November 2020


Kamis Umanis, 26 November 2020

Pendidikan

Pendidikan HGN dan HUT Ke-75 PGRI di SMK PGRI 4 Denpasar

Metta Persembahkan Medali Perak, Widha Astiti Jadi Guru Favorit APEL peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2020 dan HUT ke-75 di SMK PGRI 4 Denpasar dilaksanaan secara sederhana sesuai dengan protokol kesehatan 3M, yakni wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Peserta upacara dibatasi hanya dihadiri perwakilan siswa dan guru. Puncak HGN dan HUT PGRI dimanfaatkan Kepala SMK PGRI 4 Denpasar untuk menghargai jasa guru dan prestasi siswa. Apalagi atlet silatnya meraih prestasi di ajang internasional. Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. ketika menjadi pembina upacara, Rabu (25/11) kemarin, memberikan bonus dan piagam kepada sejumlah siswa berprestasi. Mereka adalah Metta Dewi Kurniawan, medali perak silat tingkat internasional. Kadek Bayu Mediana menjadi juara II lomba podcast, Ni Luh Ari Swandewi dan Ni Kadek Maharani juga peraih juara III lomba podcast se-Bali. Saat itu juga diserahkan hadiah bagi guru favorit pilihan siswa yakni I Wayan Widha Astiti, S.Pd., M.Pd., I Gusti Ngr. Manik Arya Bang Pinatih, dan Ni Kadek Ariesta Dewi. Usai apel siswa menyerahkan buket bunga kepada guru dan kasek diakhiri den-

Agama

gan acara potong kue HUT PGRI. Ketut Suarya yang kini dipercaya juga menjadi Ketua PGRI Kota Denpasar memuji semangat dan dedikasi gurunya dalam berkreativitas mengajar dan mendidik anak bangsa demi masa depan terbaik. Dia menekankan bahwa semangat itu harus terus ditingkatkan guna menghadapi tantangan masa depan yang jauh lebih berat lagi. Terutama adaptif dengan kemajuan iptek dan model pembelajaran abad ke-21. Makanya, Ketut Suarya mengatakan, guru tak boleh pernah lelah belajar dan harus terus belajar. Dia mengibaratkan tugas guru seperti geguritan Bali ‘’geginane buka nyampat anak sai tumbuh luhu’’. Artinya, guru setiap saat belajar dan belajar karena setiap saat ada saja permasalahan baru yang harus diselesaikan. Ini pas dengan konsep Montessori yakni pendidikan sepanjang hayat atau belajar seumur hidup. Selain itu, dia mengajak semua guru SMK PGRI 4 Denpasar bersinergi dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada siswa dan masyarakat. Sebab, pengelolaan sekolah pada dasarnya adalah untuk mengemban amanah masyarakat. Apalagi SMK PGRI 4 Denpasar adalah sekolah swasta favorit milik rakyat Bali.

MEDALI - Kepala SMK PGRI 4 Denpasar I Ketut Suarya menyematkan medali kepada Metta Dewi Kurniawan di puncak HGN. Menghadapi pandemi Co- dang pelajaran produktif. Siswa vid-19, Ketut Suarya minta ke sekolah secara bergiliran jajaran guru di sekolahnya menjalani praktik di Lab Tata tak boleh menyerah dengan Boga, Multi Media, dan Akomokeadaan, melainkan jadikan dasi Perhotelan. Lamanya dibapandemi ini sebagai tantangan tasi hanya berlangsung selama sekaligus peluang guna menin- 1,5 jam. Pengalaman ini dijagkatkan kualitas diri guru dan dikan modal pada PBM tatap kualitas pendidikan di SMK muka nanti, tentunya dengan PGRI 4 Denpasar. disiplin prokes yang lebih ketat Suarya mengatakan, seko- lagi. Namun demikian Ketut lahnya sudah siap dengan for- Suarya mengatakan, keputumat PBM tatap muka yang san terakhir ada pada orangakan dibuka Kemendikbud mu- tua siswa dan pemda sebab lai Januari 2021. Kini sedang seberapa pun siapnya sekolah dimantapkan lagi persiapannya menggelar PBM tatap muka, lewat simulasi prokes Covid-19 tanpa izin orangtua dan pemda yang benar. tetap tak bisa dilaksanakan. Selama ini, SMK PGRI 4 Sementara di sekolahnya, hasil Denpasar sudah menjalani survei menunjukkan 80 persen PBM tatap muka secara ter- orangtua siswa setuju PBM batas berupa praktik untuk bi- tatap. (ad373)

SMPN 9 Denpasar Bertaburan Prestasi di Puncak HGN SMPN 9 Denpasar bertaburan prestasi di puncak Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-75 PGRI. Siswa dan gurunya mempersembahkan segudang prestasi di tingkat provinsi, nasional dan internasional. Itu juga sebagai kado pada HGN tahun ini. Saat apel bendera HGN, Rabu (25/11) kemarin, semua guru pembina yang mengantarkan siswa berprestasi diberikan penghargaan oleh Plt. Kepala SMPN 9 Denpasar Dra. Ni Wayan Raiyani, M.Pd. Mereka adalah I Ketut Nugraha, pembina juara I lomba STEM Ki Hajar tingkat Nasional, I Made Adi Putra Sentana, pembina juara II dan III lomba lukis virtual se-Bali, I Wayan Agus Setiawan, pembina juara I dan III karikatur se-Bali, dan Ayu Sri Wahyuni, pembina peraih medali perak KIR internasional sekaligus meraih perunggu di Olimpiade Guru Nasional 2020. Apel HGN dan HUT PGRI kemarin juga diisi dengan serah terima pengurus OSIS dari I Kadek Bagus Tangkas Darmayasa kepada Asih Ariani. Apel berlangsung sederhana mematuhi prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan hanya dihadiri perwakilan siswa dan guru. Usai apel siswa menyerahkan buket bunga kepada guru dan kasek serta digelar syukuran sederhana. Kasek Ni Wayan Raiyani mengaku bangga siswa dan guru SMPN 9 Denpasar alias

PENGHARGAAN - Plt. Kepala SMPN 9 Denpasar, Ni Wayan Raiyani, menyerahkan penghargaan kepada guru pembina yang mengantarkan siswanya meraih prestasi. Spensya bersama mengukir prestasi sekalipun masa pandemi Covid-19. Penghargaan khusus diberikan kepada guru guna menghormati dan menghargai guru di puncak HGN dan HUT PGRI. Sebab, guru berprestasi bisa mencetak siswa berprestasi. Ini membuktikan bahwa guru SMPN 9 Denpasar penuh kreativitas dan berdedikasi di masa pandemi hingga menghasilkan prestasi. Bagi dia, pandemi Covid-19 ini dipakai guru untuk semakin melek dengan teknologi, bukan membuat pendidikan mandek. Untuk itu, dia mengajak para guru berbanggalah menjalani profesi guru. Sebab, secanggih apa pun teknologi, peran guru tak akan pernah tergantikan. Guru adalah pencerah bagi mutiara-mutiara anak bangsa. Kepada pengurus OSIS yang baru dilantik, Plt. Kasek Raiyani meminta jadilah

teladan bagi 1.085 siswa di sekolah ini. Jadilah corong penyambung lidah sekolah kepada orangtua siswa, bahwa selama PBM daring para guru tetap bekerja secara profesional. “PBM daring ini terkesan kita saling berjauhan, namun para guru tetap dekat di hati anak-anak,” tegasnya. Ketua Komite SMPN 9 Denpasar dr. I Gusti Agung Ayu Decy Partiwi, S.Ked. mengaku bangga dengan prestasi siswa dan guru Spensya. Untuk itu pengurus komite yang dibentuk di masa pandemi ini siap mendukung semua program sekolah guna melahirkan anak-anak yang berprestasi. Komite yang kagum dengan penataan SMPN 9 Denpasar ini akan men-support guna menjadikan SMPN 9 Denpasar semakin terdepan dalam kualitas dan prestasi. (ad372)

Dampingi Ketua DPD-RI Kunker Nasional

Wedakarna Perjuangkan Tanah Negara untuk Pura Jagatnatha di Kaltim SENATOR termuda asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, mendapatkan kehormatan. Dia diikutsertakan dalam acara roadshow Ketua DPD-RI Ir. La Nyalla Mattalitti di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya Arya Wedakarna (AWK) mendampingi Ketua DPD-RI bersama Prof. Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR-RI) di Provinsi Gorontalo. Dalam acara yang digelar di Kampus Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Gorontalo ini, pimpinan DPD-RI membahas salah satu produk UU yang baru disahkan, yakni UU Omnibuslaw terkait dengan ketenagakerjaan. Dalam sambutannya, Ketua DPD-RI Ir. La Nyalla memberikan pengarahan terkait

dengan potensi daerah terhadap produk legislasi. Di mana DPD-RI sebagai lembaga penyalur aspirasi daerah memiliki peran strategis dalam kehidupan politik nasional. Menariknya, saat perkenalan Senator RI di hadapan audiensi, Ketua DPD-RI menyapa Senator AWK dengan sebutan ‘’dinda’’ dan ini menunjukkan kedekatan terhadap pimpinan pada wakil rakyat asal Bali yang juga pemenang Pemilu 2014 dan 2019. Apresiasi terhadap program pimpinan DPD-RI juga disampaikan oleh AWK yang menyatakan bahwa tugas seorang anggota DPD-RI tidak saja hanya di wilayah dapil semata, tetapi juga di tingkat nasional. ‘’Seorang anggota DPD-RI itu bisa berbicara tentang apa pun

tentang kebutuhan rakyat. Tidak disekat-sekat dengan komite-komite. Dan seorang anggota DPD-RI tidak bisa diatur dengan anggota DPDRI lainnya, karena seorang anggota DPD-RI adalah satu fraksi dan sejajar. Artinya, saya selaku Komite I Bidang Hukum bisa saja berbicara masalah agama, budaya dan sosial serta tenaga kerja. Misalkan yang merupakan tugas Komite III. Begitu juga sebaliknya. Ini kita didik terus rakyat agar bisa memahami tugasnya,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD di MPR-RI. Usai dari Gorontalo, AWK yang juga merupakan pimpinan kelompok MPR ini melanjutkan perjalanan ke Kaliman-

tan Timur, dan menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda. Dalam kegiatan tersebut, disinggung juga terkait pemerataan pembangunan semesta berencana, khususnya memajukan daerah untuk bisa bersaing dengan wilayah lainnya. Ditemui usai rapat di Kantor Gubernur Kaltim, Senator AWK menyampaikan dukungan penuh dirinya terkait dengan rencana perpindahan ibu kota negara RI di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara dan tentunya perpindahan ibu kota RI ini membutuhkan payung hukum yang jelas. ‘’Saya dukung penuh ide Presiden Jokowi untuk perpindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan karena selaras

dengan cita-cita Bung Karno. RUU Omnibuslaw terkait ibu kota akan mempermudah. Saya akan all out,’’ tandas AWK. Terkait dengan pembangunan tempat ibadah nasional di ibu kota baru RI, AWK menyatakan mengawal aspirasi dari 10 juta umat Hindu Indonesia. ‘’Kita akan kawal tanah negara untuk Pura Jagatnatha Nusantara di ibu kota baru. Kalau bisa sejajar lokasinya dengan tempat ibadah yang lain. Termasuk nanti jika kantor PHDI Pusat kita dorong agar mendapatkan alokasi di ibu kota baru. Nanti kita kabari jika sudah A1 (pasti),’’ pungkas AWK yang juga President The Hindu Center Of Indonesia (THCI) ini. (ad376)

DAMPINGI - Senator Bali Dr. Arya Wedakarna mendampingi Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti serta pimpinan Kelompok MPR di Provinsi Gorontalo dan Provinsi Kalimantan Timur.


Kamis Umanis, 26 November 2020

Dewan Klungkung Gelar Rapat Paripurna Penetapan APBD TA 2021

TANDA TANGAN DOKUMEN - Ketua DPRD Klungkung saat menandatangani dokumen saat rapat paripurna penetapan APBD TA 2021.

DPRD Klungkung kembali menggelar rapat paripurna penetapan APBD Tahun Anggaran 2021 di Gedung Sabha Nawa Natya, Rabu (25/11) kemarin. Rapat penetapan APBD ini diawali pandangan umum fraksi-fraksi atas sejumlah persoalan yang mendapat sorotan masyarakat. Salah satunya datang dari Fraksi Hanura yang memberikan pandangannya terkait pelayanan PDAM yang masih perlu banyak perbaikan kinerja. Sebagaimana pandangan fraksinya yang disampaikan Nyoman Mujana, PDAM harus mampu memenuhi ekspektasi masyarakat sebagai pelanggannya. Persoalan mendasar yang dialami PDAM harus

diungkap secara terbuka, sehingga dapat diketahui dan dirumuskan bersama bagaimana pemecahan masalahnya. ‘’Saat ini tidak cukup hanya membentuk Perda tentang PDAM. Kami mendorong langkah pemerintah daerah melakukan pinjaman PEN,’’ katanya. Pascapencairan pinjaman, pihaknya meminta agar PDAM selanjutnya mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan air minum pada masyarakat Klungkung secara penuh. Ini perlu mendapat sorotan mendasar, setelah sebelumnya gangguan pelayanan air bersih ini, membuat hampir semua pelanggan kelimpungan memenuhi kebutuhan dasarnya. Maka, per-

baikan kinerja PDAM menjadi sebuah keharusan, agar masyarakat sebagai pelanggan, tidak terus-menerus menjadi korban. Hal lain yang disoroti Hanura, yakni terkait syarat administrasi pengadaan barang dan jasa, reformasi birokrasi guna memastikan perbaikan tata kelola pemerintahan. Di mana salah satu programnya adalah pembangunan Mall Pelayanan Publik. Ini diharapkan dapat mempermudah berinvestasi. Selain itu, juga peran Dinas Pendidikan dalam mendukung sistem pembelajaran daring. Penting hal itu jadi perhatian serius karena daring itu belum dirasakan oleh siswa dan orangtua siswa. ‘’Kami

meminta Bupati agar kembali memohon kepada Gubernur Bali memasang kembali wifi di banjar-banjar, sehingga dapat meringankan beban orangtua siswa,’’ katanya. Hanura juga mengapresiasi ditetapkannya eks galian C sebagai Pusat Kebudayaan Bali. Pada pandangan akhir fraksinya, Hanura menyampaikan menerima dan menyetujui Ranperda TA 2021 untuk menjadi perda. Fraksi lainnya, seperti Fraksi NasDem, PDIP, Golkar dan Gerindra, juga memberikan pandangan akhir fraksinya untuk menerima dan menyetujui Ranperda menjadi Perda TA 2021. Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom menyampai-

kan, selanjutnya ranperda ini akan diserahkan kepada Gubernur Bali untuk dievaluasi, sebelum ditetapkan menjadi perda. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan berbagai aspirasi yang disampaikan fraksi-fraksi itu diyakini sebagai upaya menyempurnaan ranperda itu. Perbedaan pendapat, menurutnya, wajar sebagai wujud demokrasi, sehingga menjadi pertimbangan untuk ditindaklanjuti. Ini menjadi bentuk jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik. Sudah tentu demi kemajuan Klungkung ke depan agar sesuai visi bersama Klungkung Unggul dan Sejahtera. (ad377)

Agama

Unhi Denpasar Gelar Webinar Kerukunan Umat Beragama

WEBINAR - Suasana Webinar ‘’Potret Kerukunan Umat Beragama di Pulau Dewata’’, Rabu (25/11) kemarin. UNIVERSITAS Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar Webinar ‘’Potret Kerukunan Umat Beragama di Pulau Dewata’’, Rabu (25/11) kemarin. Webinar yang dipusatkan di Gedung Rektorat Unhi Denpasar itu memghadirkan tiga narasumber, yaitu DR.(HC) Ida Bagus Ketut Susena, S.Kom. (Puskor Hindunesia), Drs. I Gede Nurjaya, M.M. (Majelis Desa Adat), dan Wakil Ketua PHDI Bali Drs. I Ketut Pasek Swastika, serta dimoderatori I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H. Masing-masing narasumber

memaparkan materi terkait toleransi yang telah menjadi budaya masyarakat Bali. Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengatakan, webinar yang diikuti mahasiswa dan kalangan umum itu merupakan rangkaian sarasehan tentang kerukunan yang digelar Unhi Denpasar dengan beberapa perguruan tinggi berbasis agama di Indonesia. Melihat situasi terkini, kata Damriyasa, tema kerukunan beragama itu sangat relevan digaungkan. ‘’Kita melihat munculnya

intoleransi akibatnya keamanan semakin terancam akhir-akhir ini, hingga tentara sampai turun di Jakarta. Jadi kita berharap di Bali tidak ada kejadian intoleransi yang makin memperparah keadaan setelah ekonomi hancur diterjang pandemi Covid-19,’’ harap Prof. Damriyasa seusai membuka webinar. Guru Besar Kedokteran Hewan Unud jebolan Jerman itu memaparkan, kerukunan dibagi menjadi tiga, antara lain kerukunan intern (sesama Hindu), kerukunan dengan pemerintah dan kerukunan antaragama. Karenanya, kegiatan ini difokuskan memperkuat kerukunan intern terlebih dahulu. Sebab, apabila kerukunan intern itu sudah bisa dijalankan, maka kerukunan eksternnya bisa terjalin. Bahkan, diyakini kehidupan toleransi antarumat beragama di Bali akan langgeng, mengingat penduduk Bali yang didominasi penganut Hindu Dharma memiliki budaya saling menghargai sejak berabadabad lalu. Terlebih seluruh agama telah dan pasti mengajarkan kedamaian. I Ketut Pasek Swastika mengungkapkan, toleransi antaragama di Bali bukanlah barang baru. Sebab, Hindu Bali telah biasa menerima ajaran luar yang sesuai kearifan lokal. Salah satunya

kedekatan Hindu Bali dengan ajaran Islam. ‘’Buktinya sampai bebantenan tertentu yang awalnya hanya menggunakan daging babi, kemudian dibuatkan lagi jenis bebantenan dengan daging bebek. Ini bukti nyata bagaimana leluhur kita membudayakan toleransi,’’ tandasnya. Sementara itu, I.B. Ketut Suena berpandangan, desa adat adalah benteng terakhir mempertahankan kerukunan. Karena itu, desa adat harus selalu didukung eksistensinya. Ia sepakat kerukunan intern harus dipupuk secara berkelanjutan. Hal senada diungkapkan I Gede Nurjaya. Menurutnya, toleransi sesungguhnya budaya orang Bali. Namun seiring perjalanan waktu dan perkembangan zaman, diikuti perkembangan teknologi, pengetahuan dan populasi penduduk, toleransi seolah menjadi sesuatu yang sulit dilakukan, padahal toleransi adalah budaya. Nurjaya berharap para pemuka agama Hindu dan instansi berwenang senantiasa memberikan pemahaman kehinduan sesuai ajaran kitab suci, sehingga umat Hindu semakin cerdas. ‘’Kecerdasan sesuai ajaran Hindu otomatis menumbuhkan rasa saling toleransi, menghargai, menghormati dan mengerti,’’ pungkas Nurjaya. (ad375)

Simpan Narkoba di Celana

Polisi Tangkap Pekerja Serabutan di Kandang Sapi Bangli (Bali Post) Seorang pekerja serabutan berinisial IMG (43) ditangkap di kandang sapi di wilayah Desa Bangbang, Tembuku. Dari kantong celana tersangka itu, Satuan Reserse Narkoba Polres Bangli berhasil mengamankan narkotika golongan I jenis sabu-sabu. Kasat Narkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma, Rabu (25/11) kemarin mengatakan, IMG ditangkap Sabtu (21/11) lalu. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat. Berbekal informasi itu, tim selanjutnya melakukan penyelidikan. Sabtu sekitar pukul 21.30 Wita, tim Satresnarkoba melihat seseorang dengan gerakgerik mencurigakan. ‘’Kemudian kami amankan tepatnya di kandang sapi,’’ kata Iptu Sudarma didampingi Kasubbag Humas AKP Sulhadi. Tim selanjutnya melakukan penggeledahan dan berhasil mengamankan barang bukti berupa kristal bening yang diduga sabu-sabu. Barang itu terbungkus plastik klip dan dimasukkan di sebuah

potongan pipet. ‘’Barang itu disimpan di saku kiri depan celana tersangka,’’ ujarnya. Saat diinterogasi, tersangka membenarkan barang itu narkotika jenis sabu-sabu. Pelaku dan barang bukti itu selanjutnya diamankan ke Polres Bangli untuk proses penyidikan lebih lanjut. Sudarma menyebutkan, berat sabu-sabu yang diamankan 0,16 gram. Selain itu, pihaknya juga turut menyita barang bukti lainnya berupa satu potong pipet plastik, satu buah alat hisap sabu atau bong. Selain itu satu buah celana pendek dan satu unit sepeda motor. ‘’Pelaku bukan merupakan seorang residivis. Dari hasil penyidikan, pelaku mengaku telah mengonsumsi barang

karena tawaran gaji yang tidak sesuai. Dirut PAMTS Gianyar Ir Made Sastra Kencana mengakui sepinya pelamar ini untuk enam posisi, kepala unit, kepala sub-unit kesekretariatan, kepala sub-unit produksi, kepala sub-unit pemasaran, kepala sub-unit pengelolaan mesin dan peralatan, kepala sub-unit pengendalian, penjaminan dan peningkatan mutu. Mencari SDM untuk

Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Eksekutif Hanya Diikuti Setengah Anggota Dewan

Bangli (Bali Post) DPRD Bangli, Rabu (25/11) kemarin menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi dalam membahas RAPBD 2021. Rapat digelar di lantai dua gedung DPRD Bangli. Namun hanya diikuti setengah, 15 orang, dari total keseluruhan jumlah anggota dewan. Rapat dipimpin Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. Dari eksekutif, hadir Sekda Ida Bagus Giri Putra mewakili Bupati Bangli I Made Gianyar. Selain dihadiri anggota dewan, juga dihadiri pimpinan OPD. Jumlah anggota dewan yang hadir 15 orang dari total 30 orang anggota DPRD Bangli periode 2019-2024. Dewan yang tak hadir karena izin dan ada tanpa keterangan. Meski demikian, rapat tetap berjalan, karena sudah dianggap memenuhi syarat kuorum. Dalam rapat itu, Sekda Ida Bagus Giri Putra menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Bangli tetap optimis target pendapatan asli

daerah tahun 2021 yang dirancang sebesar Rp 104 miliar lebih itu dapat dicapai. Walaupun pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. ‘‘Perlu inovasi dan pola kerja normal baru dari masing-masing perangkat daerah penghasil PAD untuk dapat memenuhi target dimaksud,’’ kata Sekda Giri Putra menjawab pemandangan umum Fraksi Restorasi Hati Nurani. Menjawab pemandangan umum Fraksi Demokrat, Giri Putra menyampaikan mencapai target PAD itu dilakukan dengan optimalisasi pendapatan baik intensifikasi maupun ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang ada di daerah. Atas pemandangan umum Fraksi PDIP terkait kemandirian anggaran Pemkab Bangli, Giri Putra mengakui memang masih sangat lemah. Selama ini pembangunan di Bangli masih tergantung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Ke depannya diperlukan komunikasi lebih intensif, baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat. (kmb40)

Pemprov Bali Alihkan Pengelolaan Air Guyangan ke PDAM Sumber mata air Guyangan Nusa Penida akhirnya dikelola satu pintu di bawah kendali PDAM Tirta Mahottama Klungkung. Sukses alih pengelolaan itu, mengakhiri tigalisme manajemen yang sempat lama terjadi antara PDAM Tirta Mahottama Klungkung, UPT Guyangan Pemprov Bali dan BWS-Bali Penida. Setelah PDAM Tirta Mahottama Klungkung mengambil alih tanggung jawab pengelolaan, bagaimanakah strategi manajemen yang akan dilakukan agar efektif dan efisien?

Bali Post/ist

BB NARKOBA - Kasat Narkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma menunjukkan barang bukti narkoba yang disita dari tersangka IMG. haram itu sebanyak empat kali. Alasannya sebagai doping agar saat kerja jadi kuat,’’ jelasnya Dari keterangan tersangka, barang terlarang itu didapat dari seseorang berinisial A yang saat ini mendekam di

Lapas Denpasar. Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 112 ayat (1) Undangundang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun. Denda paling banyak Rp 8 miliar. (kmb40)

Sepi Peminat, Pelamar Enam Jabatan AMDK Gianyar Gianyar (Bali Post) Pendaftaran pengisian kepala unit dan lima kepala subunit Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Gianyar Mineral Water sepi peminat. Pendaftaran rencananya ditutup 18 November. Kemudian Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS) Gianyar memperpanjang waktu pendaftaran hingga 27 November. Minimnya minat pelamar itu diduga

RAPAT PARIPURNA - Suasana rapat paripurna di DPRD Bangli, Rabu (25/11) kemarin.

mengisi jabatan itu memang tidak mudah. ‘’Cari pejabat, jadi harus yang qualified,’’ ujarnya. Sementara itu, salah satu pelamar yang enggan namanya dikorankan, mengaku mundur lantaran beberapa persyaratan khusus hingga gaji yang ditawarkan dinilai tidak sesuai. Pansel terdiri dari lima orang yang diketuai Drs. Made Suradnya selaku Asisten II Setda Gianyar, akademisi

Prof. Suparta, Kabag Ekonomi, Direktur Umum PAM TS Darmadiasa, dan Direktur Teknik Swastika. Instruksi dari Bupati, unit usaha ini harus mendapatkan orang-orang yang siap pakai. Kalau ada minta aneh-aneh, dipersilakan bersaing secara sehat. ‘’Nanti terlihat saat sesi presentasi, wawancara, dan penyampaian visi-misi serta target para calon,’’ tegas Made Suradnya. (kmb35)

PENGALIHAN pengelolaan itu segera terwujud, setelah Gubernur Bali Wayan Koster memberikan lampu hijau kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta usai bertemu dan meminta mengambil alih pengelolaan air Guyangan itu dari Gubernur Koster. Bupati Suwirta mengatakan pengelolaan air Guyangan harus segera disatukan. Jika masih terjadi tigalisme pengelolaan seperti sebelumnya, maka ke depan pelayanan air bersih di Nusa Penida pasti semakin runyam. Sebab, pasti akan saling lempar tanggung jawab. Apalagi ada target Nusa Penida agar 100 persen terlayani air bersih, pastinya semakin sulit terwujud. ‘’Kami sudah menghadap Gubernur, meminta langsung pengelolaan air Guyangan di bawah PDAM. Rencana pengalihan pengelolaan sudah di-acc Gubernur,’’ kata Bupati Suwirta saat ditemui di Kejari Klungkung, Rabu (25/11) kemarin. Atas dasar itu, pihaknya kini sudah bergerak mempersiapkan segala sesuatunya, agar rencana pengelolaannya itu matang. Sebelum pengalihan pengelolaan resmi dilakukan, Bupati Suwirta ingin memaksimalkan penambahan sambungan rumah (SR), untuk meningkatkan lebih dulu jumlah pelanggan. Sebab, saat pengalihan pengelolaan, dampaknya

Bupati Suwirta saat ditemui di Kejari Klungkung. akan terjadi kenaikan biaya operasional. Biaya itu nantinya dibebankan langsung kepada PDAM. Sebelumnya biaya operasional tinggi itu dibebankan kepada UPT Guyangan. ‘’Kami tahu biaya operasionalnya tinggi, tetapi itu bukan alasan kami membiarkan situasi ini terus terjadi. Maka sebelum dilakukan pengalihan, jumlah sambungan rumahnya harus segera ditambah. Itu penting untuk menambah pendapatan. Dengan demikian, daerah pasti lebih siap melakukan pengelolaan,’’ katanya. Bupati Suwirta mengatakan harus segera melakukan perbaikan pengelolaan, agar sumber mata air itu dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan air di Nusa Penida. Dari beberapa

kali sidak ke sumber mata air Guyangan, ia memang melihat banyak kejanggalan dan tidak adanya sinkronisasi antara pihak-pihak pengelolanya. Bahkan, Bupati Suwirta mengaku makin kesal dengan permainan oknumoknum petugas, yang justru menjual air di luar pengelolaan yang dilakukan PDAM. Praktik-praktik itu membuat pengelolaan air Guyangan itu tidak kunjung beres. ‘’Saya minta agar diselidiki orang-orangnya. Hal-hal begini harus diakhiri. Nanti kalau sudah pengelolaannya jadi satu di PDAM, orangorang yang kinerjanya tak baik, tidak usah dipakai lagi. Cari pegawai yang punya visi sama. Apalagi target kita mewujudkan 100 persen ketersediaan air bersih di Nusa Penida,’’ tegasnya. (gik)


Kamis Umanis, 26 November 2020

Pendidikan

Perdiknas Denpasar Peringati Hari Guru Nasional dan HUT Ke-75 PGRI

PERKUMPULAN Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar menggelar apel memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI, di halaman Perdiknas, Rabu (25/11) kemarin. Apel dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, turut menjadi tantangan para guru lantaran proses pembelajaran harus dilakukan secara daring. ‘’Proses belajar mengajar lewat daring kurang efektif. Banyak siswa kurang mengerti dan paham apa yang dijelaskan guru lewat daring,’’ ujar Sekretaris Perdiknas Denpasar Sri Maitri, S.E., M.M. usai menjadi inspektur upacara apel Peringatan Hari

Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI. Sebab, kata Sri Maitri, proses belajar mengajar itu membutuhkan pemahaman dan penjelasan lebih dalam. Apalagi ada kendala koneksi buruk internet, sehingga penerimaan pembelajaran terputus. Keluhan juga muncul dari orangtua dan siswa terkait banyaknya tugas guru, serta waktu pengerjaan yang sempit. Belum lagi masalah kuota internet yang tidak cukup. Siswa kesulitan berkonsultasi dengan guru. Hingga masih ada guru yang kurang menguasai teknologi untuk pembelajaran daring. ‘’Proses belajar mengajar harus dilaksanakan dengan tatap muka langsung, dengan menjalankan protokol kesehatan. Misalnya dengan simulasi-simulasi,’’ imbuh-

Pascabencana Tahap II

BPBD Ajukan Bantuan Sosial ke Provinsi

Amlapura (Bali Post) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem telah mengusulkan bantuan sosial pascabencana tahap II ke Provinsi Bali. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui hal itu, Rabu (25/11) kemarin. Menurutnya, jumlah usulan bantuan tahap II yang diajukan sebanyak 31 berkas. Rinciannya 22 berkas disebabkan bencana gempa bumi beberapa tahun lalu. Sisanya karena bencana lain, seperti tanah longsor termasuk tertimpa pohon tumbang. ‘’Pengajuan berkas kelengkapan administrasi bantuan itu kita lakukan Senin (23/11),’’ ucapnya.

Nominal bantuan yang diajukan, kata Arimbaw a , b e r variatif. Sudah pasti tergantung tingkat kerusakan rumah maupun fasilitas umum itu. Sebelum bantuan dicairkan, petugas BPBD Provinsi Bali lebih dulu akan mengecek kerusakan rumah akibat tertimpa bencana itu. Setelah dikalkulasi, bantuan langsung dicairkan secara bertahap. ‘’Kita berharap usulan bansos pascabencana itu bisa segera direalisasikan. Bantuan perbaikan kerusakan pascabencana baik untuk rumah maupun fasilitas umum itu sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat,’’ harap Arimbawa. (kmb41)

nya. Dikatakannya, unit-unit di Perdiknas Denpasar yakni SMP Nasional, SMK Teknologi Nasional, dan Undiknas University sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung. Di SMP Nasional, misalnya, telah disiapkan standar protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan face shield, jaga jarak, disiapkan hand sanitizer, siswa tetap berada di kelas dan diimbau membawa bekal dari rumah, serta menggunakan kombinasi pembelajaran. Yakni pola shifting serta menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan tatap muka. ‘’Pembelajaran dengan dua kombinasi, meminimalkan penularan virus Corona, tetap saja ruangan harus disteril-

kan dengan disinfektan. Itu baru aman,’’ jelasnya. Terkait peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke75 PGRI, Sri Maitri berharap seluruh guru di Indonesia dan khususnya di lingkungan Perdiknas agar tetap semangat meningkatkan kreativitas dan dedikasinya di ditengah pandemi ini agar tujuan Indonesia maju dapat tercapai. Waka Kurikulum SMP Nasional Denpasar I Gede Sutrisna mengatakan, guru saat ini dituntut bisa mengondisikan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dengan cara kreatif dan inovatif. Dengan kondisi siswa yang beragam. SMP Nasional telah menyediakan sarana untuk mendukung siswa belajar, yakni berupa aplikasi ECBT (E-learning Computer Based

Technology) berbasis website sekolah. ‘’Di antara sekolah di Denpasar, SMP Nasional satu-satunya sekolah yang menggunakan sistem aplikasi ECBT langsung satu paket dengan website,’’ ujarnya. Kepala SMK Teknologi Nasional Ni Nyoman Sulasmini, S.Pd. mengatakan, peran guru sangat penting di masa pandemi ini. Mengacu tema Hari Guru Nasional ‘’Bangkitkan Semangat Menuju Merdeka Belajar’’ dan HUT ke-75 PGRI ‘’Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju’’, guru itu dituntut menyampaikan materi dengan baik agar hasil antara pembelajaran daring dan tatap muka itu sama. Alasannya, tidak semua anak didik memiliki sarana memadai belajar dari rumah. (ad371)

IRUP APEL HGN - Sekretaris Perdiknas Denpasar Sri Maitri, S.E., M.M. saat menjadi inspektur upacara dalam apel memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI, di halaman Perdiknas, Rabu (25/11) kemarin.

Alokasi JKN-KIS PBI Buleleng Dikoreksi

Singaraja (Bali Post) Alokasi dana Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBD Buleleng Tahun 2021 terpaksa dikoreksi. Koreksi itu dilakukan menyusul keputusan Pemprov Bali yang mengurangi alokasi sharing dana PBI dari APBD Bali Tahun 2021. Meskipun alokasi dananya dikoreksi, tahun depan Buleleng masih tetap memenuhi cakupan anggaran Universal Health Coverage (UHC) yang diwajibkan pemerintah pusat. Itu terungkap dalam rapat lanjutan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang membahas RAPBD Buleleng 2021, Rabu (25/11) kemarin. Rapat ini dipimpin Ketua Banggar Gede Surpiatna, sedangkan pihak eksekutif dipimpin Ketua TAPD Drs. Gede Suyasa, M.Pd.

Koreksi anggaran PBI itu, kata Gede Supriatna, dilakukan dalam rangka mengikuti kebijakan yang diambil pihak pemprov. Sesuai hasil rapat koordinasi ke Pemprov Bali beberapa waktu lalu disebutkan PBI dialokasikan pemprov tahun 2021 senilai Rp 52,875 miliar lebih, sedangkan Buleleng merancang dana PBI daerah

sebesar Rp 50,081 miliar lebih. Pembagian sharing dana PBI daerah itu sesuai persentase perbandingan yaitu 51 persen APBD Bali, dan 49 persen dialokasikan dalam APBD Buleleng. ‘’Karena di provinsi sharing dana PBI dikoreksi, sehingga kita sepakat juga mengurangi. Dengan cara penyesuaian persentase

pembagian sharing dana PBI. Kalau kita pasang anggaran lebih besar dari sharing dana provinsi nanti dianggap melanggar ketentuan,’’ katanya. Dari hasil pengurangan alokasi dana PBI itu, Banggar dan TAPD sepakat memanfaatkan dana hasil pengurangan itu untuk membiayai program dan memenuhi usulan penambahan pagu anggaran oleh beberapa organsiasi perangkat daerah (OPD). Walau alokasi dana KISPBI daerah dikoreksi, namun hal ini tidak berpengaruh terhadap cakupan UHC yang sudah ditetapkan. Ber-

dasarkan pemaparan TAPD, kata politisi PDI-P asal Tejakula itu, tahun 2021 Buleleng telah memenuhi cakupan UHC sesuai instruksi pemerintah pusat. Dana KIS-PBI daerah ini cukup membiayai layanan kesehatan masyarakat sampai Oktober 2021. Kebutuhan dua bulan berikutnya (November dan Desember 2021) ditentukan kalau pemprov menambah sharing dananya, maka otomatis Buleleng juga mengalokasikan tambahan anggarannya, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjamin selama 12 bulan ke depannya. (kmb38)


Kamis Umanis, 26 November 2020

Sebelum Amankan TPS Polisi Wajib ’’Rapid Test’’

Denpasar (Bali Post) -

Polresta Denpasar dan jajarannya siap mengamankan pemungutan suara pilkada serentak 2020 pada 9 Desember mendatang. Pencegahan Covid-19 tetap jadi prioritas, sehingga sebelum ke lapangan, personel yang bertugas dalam pengamanan TPS wajib di-rapid test. ‘’Untuk pengamanan pilkada, Polresta Denpasar sangat siap dan sudah mem-plotting personel di TPS. Semua TPS kami isi personel untuk menjaga situasi tetap aman serta kondusif menjelang dan saat pencoblosan,’’ tegas Kabagops Polresta Denpasar Kompol Gede Putra Astawa, Rabu (25/11) kemarin. Selain itu, kata mantan Kabagops Polres Tabanan ini, Polresta juga melaksanakan Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) agar Bali khususnya Denpasar aman dan kondusif. Pihaknya terus mengimbau dan melakukan sosialisasi agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat pencoblosan. Bhabinkamtibmas bersama pihak terkait mengimbau dan mengingatkan masyarakat datang

tepat waktu dan supaya maksimal hadir di TPS. ‘’Kami sudah beri arahan ke personel agar jangan ragu menegur warga yang berkerumun. Personel kami bekali APD, baik itu masker, sarung tangan, hand sanitizer, face shield dan vitamin. Sebelum dikerahkan ke lapangan akan dicek suhu tubuh dan di-rapid test agar aman dan nyaman di TPS,’’ katanya. Menurut Kompol Astawa, jumlah personel yang dikerahkan saat tahap pencoblosan mencapai 1.300 orang. Termasuk BKO dari Polda Bali sebanyak 300 personel untuk pengamanan TPS. Untuk mengantisipasi kerawanan, pihaknya menyiagakan satu peleton pasukan Dalmas dan dibagi empat zona. ‘’Sampai saat ini situasi Polresta

Bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 00.30 WIB,’’ katanya memaparkan. Saat ini, katanya, KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1 x 24 jam. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK. ‘’Kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan

Bali Post/kmb36

Kompol Gede Putra Astawa

aman dan kondusif. Ada sejumlah anggota reaktif tapi sudah proses penyembuhan. Kami mengimbau seluruh komponen masyarakat ikut menjaga keamanan,’’ tegasnya. (kmb36)

di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka dan profesional,’’ ujar Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, selepas menghadiri acara penyerahan DIPA, Rabu kemarin. Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air. ‘’Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,’’ tegasnya. (ant)

Waktu dan Ruang Kerja Makin Fleksibel Terutama dalam pemanfaatan teknologi digital yang pemanfaatannya meningkat drastis ketika Covid-19 terjadi. ‘’Waktu dan ruang kerja kerja kini menjadi semakin fleksibel dengan masa depan dunia kerja akan menuju kepada peningkatan mobilitas dan penggunaan teknologi dalam bekerja. Ini hikmah, yang pada akhirnya pandemi Covid-19 dan era Revolusi Industri 4.0 telah membuat masyarakat

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dibutuhkan Segera: 1 Custumer Service,1 Bagian Legal,1 Back Office.Syarat:Wnt Pend.min S1, belum nikah usia max 25th, Penampilan Menarik.Hub.PT.BPR Parasari Sibang. Telp.(0361) 469324-25,Jl.Raya Sibang Kaja, Abiansemal,Badung.Lam Paling Lambat tgl 30 November 2020

B.BP.001.11.20.0000366

Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430

dan industri membuat tata kehidupan baru, dunia kerja baru,’’ tegasnya. Ida Fauziyah menambahkan, hal itu sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang memperlihatkan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi merupakan keterampilan yang paling diinginkan. Dalam analisis dampak pandemi, katanya, Kementerian Ketenagakerjaan melakukan survei pada 1.105

Dicari Tenaga untuk Trevel Ejen yg sudah berpengalaman dan bisa bahasa Inggris. Alamat Sesetan. Hub.081237777772

B.BP.004.11.20.0000352

Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821

G.02

Kasir SMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821

G.03

Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821

G.04

G.07

SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821

G.01

STM/SMP untuk tenaga serabutan domisili Tabanan WA 0818621818 G.05

Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430 G.06

SERVICE

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Djl Rmh 2lantai Lukluk,Sempidi Bdg 685jt Hub.081338681038

B.BP.004.11.20.0000312

KEHILANGAN Hilang BPKB No.L09819888-O DK 6071 EW A.n. Kadek Suwendra

B.BP.001.11.0000367

Pertumbuhan meliputi bertambahnya ukuran anak secara fisik, sementara perkembangan berkaitan dengan perubahan kognitif berupa bertambah pintar dan spiritual. ‘’Jadi, stunting adalah gangguan pertumbuhan fisik dan mental,’’ jelasnya. Menurut Suarjaya, pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. ‘’Jika kebiasaan itu sudah ada minimal sejak remaja, tentu itu berguna jika kelak sudah menjadi calon ibu dan menjadi ibu kelak,’’ imbuhnya. Selain itu, katanya, memperhatikan tumbuh kembang anak sejak masih dalam kandungan.

Periode emas berlangsung sejak anak dalam kandungan selama sembilan bulan hingga berumur dua tahun. Ciri-ciri stunting bisa dilihat pada periode ini, sehingga penting bagi orangtua untuk memonitor perkembangan dan pertumbuhan anak. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina mengatakan, Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) turut berperan meningkatkan peran posyandu dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, serta memfasilitasi kegiatan TP PKK dalam kegiatan pembinaan kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai isi Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 dalam sinergi

pencegahan stunting. ‘’Hal lainnya adalah melakukan pembinaan, pengawasan dan memfasilitasi penganggaran dalam APBDes, termasuk mendorong optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan seperti peningkatan kualitas dan akses pelayanan dasar dan pencegahan stunting,’’ jelasnya. Anom menambahkan, prioritas dana desa tahun 2021 salah satunya sesuai dengan program prioritas nasional diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa yaitu penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting. ‘’Hal tersebut membuktikan betapa seriusnya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di tingkat nasional,’’ ujarnya. (kmb32)

Jangan sampai legislatif yang memiliki hak imunitas dalam menyuarakan suara rakyat kalah dengan LSM yang lantang menyuarakan kondisi dan situasi yang ada di tengah masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ‘’Legislatif juga harus memastikan kebijakan eksekutif, sehingga bisa dilakukan dengan tepat di tengah masyarakat. Seperti contoh pembatasan jam operasional pasar yang malah menyebabkan kerumunan,’’ ujar Anom Wiranata dalam Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 yang mengangkat tema ‘’Peran Penting Legislator di Masa Pandemi Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (25/11) kemarin. Anom Wiranata menambahkan, dari segi penganggaran, anggaran penanggulangan dampak pandemi Covid-19 juga wajib dikontrol dan dirinci dengan tepat, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan publik dan politisasi.

‘’Alasan-alasan penganggaran untuk penanganan dampak Covid-19 juga harus jelas, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di hadapan publik,’’ katanya mengingatkan. Anggota DPRD Kota Denpasar A.A. Gede Agung Widiada mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan penyisiran anggaran untuk dialihkan dalam pananganan Covid-19. Pengalokasian dana ini diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah pusat, terutama alokasi dana untuk medis. Sebab, sebelumnya para medis sempat kekurangan alat pelindung diri (APD). ‘’Artikulasi ini yang cukup meresahkan, maka kami di DPRD menyambut kondisi itu dengan melakukan penyesuaian regulasi,’’ katanya. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Badung I Wayan Suyasa, S.H. mengatakan, fakta di lapangan saat ini muncul fenomena masyarakat enggan berobat ke rumah sakit lantaran cemas terdeteksi positif Covid-19.

‘’Reaktif rapid test saja, sebetulnya belum tentu Covid-19. Maaf, ketika pasien ini meninggal dengan status reaktif, maka pemakaman pun dilakukan secara protokol kesehatan, sehingga warga beban moral,’’ ujar legislator asal Penarungan, Badung ini. Oleh karena itu, dia mengajak jajaran eksekutif yang membidangi penanganan Covid-19 agar secara berkelanjutan melakukan edukasi pencegahan Covid-19. Ia juga mengajak masyarakat agar menyikapi secara bijaksana kondisi saat ini dengan mengikuti arahan pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dalam rangka pengalokasian dana untuk penanganan Covid-19, Suyasa menegaskan, hal tersebut dapat diputuskan oleh pemerintah kabupaten/ kota. Dengan demikian, pengalokasian dana dapat direalisasikan dengan efektif. ‘’Karena ini sifatnya emergency, telah diberikan kewenangan kepada daerah dengan peraturan bupati/ wali kota,’’ tegasnya. (win)

Selain petani bisa makan makanan yang sehat, kon-

sumen atau masyarakat pembeli juga bisa makan makanan yang sehat. ‘’Itu yang harus dilakukan, karena saat inilah waktunya kita mulat sarira,

koreksi diri. Kalau semua bisa melakukan mulat sarira, tentu harapannya Bali bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19,’’ katanya. (edi)

Anggaran Penanggulangan Dampak Pandemi Wajib Dikontrol

KPK Lakukan Pemeriksaan Intensif

‘’Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan (Edhy Prabowo - red) beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta,’’ katanya. Ia mengatakan, 17 orang tersebut ditangkap di beberapa lokasi pada Rabu dini hari. ‘’KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi di antaranya Jakarta dan Depok, Jabar termasuk di

Perhatikan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dalam Kandungan

perusahaan yang bergerak di 17 sektor ekonomi di seluruh Indonesia pada Juli-Oktober 2020. ‘’Hasilnya memperlihatkan 26,9 persen mengatakan keterampilan teknologi menjadi kemampuan yang paling dibutuhkan setelah pandemi, unggul dari 6,2 persen yang membutuhkan keterampilan fisik dan manual serta 4,1 persen yang membutuhkan keterampilan emosional dan sosial,’’ katanya memaparkan. (kmb13)

Bali Diharapkan Segera Terbebas dari Pandemi


kamis umanis, 26 november 2020

OPINI

Guru, Berbagi dan Empati Oleh Erry Trisna PADA awal 2020, saya bertemu seorang guru yang bertugas di Karangasem, Bali. Ketika berkunjung ke rumahnya, saya menyaksikan pemandangan yang membuat gagu. Di rumahnya ada sebuah ruang yang ia jadikan perpustakaan atau semacam taman baca. Banyak buku cerita anak, majalah, dan koran yang tersusun rapi di ruang tersebut. Bukubuku itu untuk anak-anak di desa. Mereka boleh datang untuk membacanya. Boleh juga membawanya pulang, tetapi harus dikembalikan. Wayan Paing, itulah namanya. Guru yang selalu menyisihkan rezeki untuk menambah koleksi buku. Awalnya saya tak menyangka, kumpulan buku itu berasal dari peluh sang guru. Dia bercerita kepada saya, tiap kali mendapatkan rezeki yang tak terduga, dia akan membeli buku. Dia juga menekuni sastra, beberapa bukunya ada yang sudah terbit. Setelah mengetahui tentang apa yang dilakukan sang guru, saya pun berniat untuk mengadakan gerakan donasi buku untuknya. Hingga bulan November, saya dan beberapa teman guru melakukan bakti sosial dengan cara mengumpulkan buku, lalu mendonasikannya. Bakti sosial itu pun kami gelar sebagai perayaan sederhana kelulusan teman-teman yang mengambil program magister (S-2) pendidikan. Selain mendonasikan buku, kami juga memasang rak-rak agar buku dan beragam bacaan di sana lebih tertata. Kami juga mengundang masyarakat setempat, kebanyakan anak-anak, melakukan pembacaan nyaring. Lokasi tempat tinggal sang guru dekat dengan tempat berkemah, Lahangan Sweet. Pak Wayan kadang mengajak anak-anak untuk membaca buku di sana. Dia juga menghabiskan banyak waktu untuk membaca cerita, menulis karyanya di bawah pohon juwet di Lahangan Sweet. Saat ini, mungkin saja profesi guru adalah cita-cita banyak orang. Kini, dengan adanya sertifikasi guru, tak sedikit orang berlomba-lomba menjadi guru. Kesejahteraan dan masa depan jadi lebih terjamin. Namun, tak jarang pula, jurusan pendidikan menjadi pelarian seseorang karena tidak diterima di pilihan utama. Namun, apa pun alasannya, ketika sudah menjadi guru, maka tugas itu harus dilakoni. Tugas pokok dan fungsinya adalah mendidik, agar anak memahami berbagai ilmu pengetahuan. Ketika mendidik, sebenarnya guru itu telah berbagi. Seorang guru ingin agar orang lain yang ada di sekitarnya mendapatkan manfaat dari ilmu, kecakapan, atau pengetahuan yang dimilikinya. Bagi seorang guru, berbagi adalah kewajiban. Dengan berbagi, sejatinya pengetahuan yang dimiliki guru tidak akan hilang, bahkan akan semakin bertumbuh. Berbagi bisa dikatakan sebagai bagian dari berderma. Mengutip pernyataan Jorge Moll (2006), ketika seseorang memberikan derma dan kebaikan, tercipta efek pendar yang hangat. Berbagi kebaikan dapat mengaktifkan saraf kenikmatan, koneksi sosial, dan kepercayaan positif pada otak manusia. Pak Wayan pun demikian. Dia sosok guru yang suka berbagi. Di sekolah, kewajibannya berbagi pengetahuan telah dipenuhi. Namun, dia tak berhenti sampai di situ. Di luar sekolah, dengan menyediakan fasilitas membaca, dia menikmati apa yang tampak di depannya: melihat anakanak berkumpul, membaca, atau bercerita tentang buku-buku yang tersedia.

Kesediaan Pak Wayan untuk berbagi menunjukkan bahwa dia adalah guru yang tidak biasa, out of the box. Panggilan sebagai guru sudah mengurat akar dalam dirinya. Apa pun yang dia lakukan lahir dari semangat untuk mencerdaskan orang-orang di sekitarnya. Hal inilah yang mestinya menjadi cermin bagi guru-guru muda: egoisme dan sikap individualistis mesti dikikis. Pada momentum Hari Guru ini pun kita selaku para guru dapat merenungi kembali pekerjaan yang selama ini telah kita jalani dan hidupi. Apakah itu hanya demi membuat kita tampak baik di mata masyarakat, bahwa kita memiliki pekerjaan sebagai guru, tidak dicap pengangguran? Atau, lewat pekerjaan itu kita sungguh-sungguh berupaya mengerahkan semua hasrat dan kecintaan kita dalam pendidikan untuk membuat siswa cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan? Berbagai hasil penelitian menyatakan bahwa membaca buku cerita atau sastra, dapat mengasah empati. Seperti yang diungkapkan psikolog David Comer Kidd dan Emanuele Castano (2013) bahwa penggemar bacaan fiksi memiliki tingkat empati lebih tinggi. Empati ini muncul karena pembaca mampu merasakan koneksi karakter pada cerita yang secara tak langsung melatih diri untuk memahami orang di sekitar. Pak Wayan adalah orang yang hidup bersama sastra. Dia membaca dan menulis sastra. Menulis sastra baginya bukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Beliau tidak menggantungkan hidup dari royalti buku-buku yang ditulisnya. Justru, kesukaannya pada sastra itulah yang membuat dia mampu menjadi sosok yang peduli dengan keadaan di sekitarnya, menjadi penggagas taman baca. Kecintaannya kepada generasi muda ditunjukkan dengan mengajak anak-anak membaca. Banyak hal yang dapat diperoleh dari membaca. Selain pengetahuan, buku cerita akan memperkaya imajinasi. Imajinasi menjadikan anak untuk berpikir kritis, akibat munculnya rasa penasaran dari cerita yang dibaca. Selain itu, membaca buku pun mampu menghaluskan perasaan dan menumbuhkan budi pekerti. Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah karya sastra secara tidak sadar akan meresap dan merekonstruksi sikap dan kepribadian. Rekonstruksi bawah sadar ini akan membuat anak menjadi lebih mampu memahami orang lain. Dalam mendidik, anak-anak mestinya tidak hanya dilatih untuk makin cerdas secara pengetahuan. Mereka juga perlu dilatih berempati. Empati merupakan poin esensial dalam hubungan sosial. Kehadiran guru yang mampu menumbuhkan jiwa yang penuh empati ini merupakan harapan bagi bangsa ini. Di masa depan, teknologi akan diutamakan dalam banyak hal. Mesin akan menggantikan peran manusia pada bidang pekerjaan tertentu. Tetapi, peran guru sebagai pendidik hati dan perilaku tidak akan terganti. Bangsa ini membutuhkan sosok guru sebagai teladan, agent of change yang mewariskan nilai-nilai kebaikan dan keluhuran budi pekerti. Guru mesti menghidupi pendidikan, tidak hanya menumpang hidup dari pendidikan. Guru mesti memiliki jiwa untuk berbagi, tidak sekadar mementingkan diri sendiri. Selamat Hari Guru. Penulis, guru tinggal di Bali

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

POJOK Bali tak boleh lengah dengan stunting. - Fokus bertahan hidup. *** Sikapi pandemi dengan ‘’mulat sarira’’. - Bersiap hadapi paceklik. *** Legislator berperan penting saat pandemi. - Suaranya jarang terdengar.

Perlu Dipertimbangkan Lebih Matang WACANA pembangunan Sirkuit Formula 1 (F1) di Bali mengemuka di tengah pandemi Covid-19. Bahkan disebut-sebut investor asing siap membangun sirkuit jet darat di Pulau Dewata. Hal ini terungkap ketika Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo didampingi Ketua Pengprov IMI Bali Nyoman Seniweca bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster, beberapa hari lalu. Pertimbangan mendirikan Sirkuit F1 di Bali karena Pulau Seribu Pura ini merupakan daerah pariwisata yang sudah dikenal dunia internasional. Di mana, sudah selayaknya ada hajatan sekaliber F1 berlangsung di Bali. Bahkan, direncanakan juga akan ada hajatan internasional kejuaraan Motocross Internasional atau Motocross Gran Prix (MXGP). Munculnya wacana ini pun mendapat respons beragam dari masyarakat Bali. Melalui akun Facebook @balipost, para netizen ada yang setuju, dan juga ada yang meminta dipertimbangkan lagi. Bahkan, ada juga yang komentar bahwa pembangunannya supaya tidak merusak alam dan budaya Bali. Seperti ini komentar netizen lainnya. Chomang Bicool Semoga orang-orang Bali yang jadi management dan pekerjanya. Nym Heri Pembangunan perlu lahan 4 hektar? Di Bali banyak ada upacara agama, ngaben, piodalan, melasti dan lainnya. Pastinya sering jalan ditutup. Wayan Sudiana Semoga saja pembangunannya tidak merusak alam, hutan dan sawah. Ketut Mandala Kalau seperti ini pasti welcome to investor and say goodbye buat pertanian di Bali. Kalau mau di Negara, Buleleng atau Karangasem yang masih ada lahannya. Tapi sayang juga bagi para petani. Habis untuk perumahan dan sekarang ditambah ini. Apakah akan mau diadakan reklamasi karena lahan sempit. Tolong pertimbangkan lagi. Gusti Nyoman Sartika Biarkan saja supaya terus ke Bali ramai. Yang penting pembangunannya berdasarkan kajian.

Ketut Santosa Di mana akan dicarikan lokasi? Ujung-ujungnya tanah produktit jadi sasaran. Siapa suruh menonton. Selamat saja, siapa tahu dapat sedikit. Rendra Mau pakai apa sirkutinya? Konversi lahan sudah masif dan parah. Ingat manusia Bali itu tidak atau bukan siapa-siapa kalau dijauhkan dari tanah. Bojes Sutami Apa jadinya Bali sepuluh tahun ke depan. Apakah ada membangun usaha untuk membatu rakyat kurang mampu dalam bidang usaha kecil yang membantu pendapatan sehari-hari mereka? Smara Jaya Kalau memang kita mau, investor sudah tentu berlombalomba ingin membangun apa pun di Bali. Entah sirkuit, entah stadion bertaraf internasional dan lain-lain. Seperti misalnya sirkuit MotoGP di Lombok yang begitu megah dan dikerjakan ITDC. Lebih megah dari kawasan Nusa Dua. Akan mengubah Pulau Lombok menjadi

kawasan parwisata elite dunia. Mungkin saja sirkuit MotoGP Lombok itu awalnya diinginkan dibangun di Bali, tetapi karena suatu hal pindah ke Mandalika. Nah sekarang ada gagasan seperti ini, bagaimana respons masyarakat Bali? Yang penting tidak asal menolak dan tidak asal mendukung, melainkan perlu kajian. Nyoman Sukrayaza Enggak usahlah bikin akomodasi apa-apa lagi di Bali. Sudah beberapa puluh tahun pariwisata ada di Bali yang mendatangkan devisa triliunan rupiah. Tapi upah buruh di Bali saja masih di angka 2 jutaan. Apa gunanya kebanyakan akomodasi? Yang untung siapa, yang buntung siapa? Rawat yang sudah ada saja. Toh juga upah buruh saja enggak bisa 4 jutaan seperti di daerah lain. Buda Armaya Tiang dukung rencana ini. Kalau rencana Bandara Bali Utara terealisasi di Kubutambahan, maka pembangunan sirkuit F1 sebaiknya dibangun di daerah Karangasem, Tianyar yang banyak lahan kosong yang enggak produktif dan

enggak terlalu jauh dengan Bandara Bali Utara. Putra Santana Putra Kan sudah ada Mandalika di Lombok. Ngapain bangun banyak sirkuit. Jadikan kayak Sepang saja, sirkuit MotoGP sekaligus F1. Lina Van de Werken Di Macau, China juga pakai jalan raya walau kadang penggunaan bus harus ganti jalur untuk sementara. Tapi kalau sudah selesai jalan raya kembali seperti semula. Dan pengguna jalan pun aktif kembali. Bayu Side Hati-hati sirkuitnya ada, tapi yang balapan tidak ada. Contoh Mandalika di Lombok digadang-gadang akan menggelar MotoGP 2021, tapi ternyata belum pasti dan kemungkinan batal. Endar Setiawan F1 di Singapura enggak bikin sirkuit, tapi menggunakan jalan raya. Bisa dicontoh, pakai saja jalan dari Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sunset Road.

Desa Adat Tegenan Kembangkan Permandian Arca DESA Adat Tegenan, Desa Menanga Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem memiliki sumber mata air yang melimpah. Tak hanya warga setempat, namun sumber mata air itu juga dimanfaatkan warga dari luar desa adat ketika musim kemarau. Kebanyakan untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan di Desa Adat Tegenan terdapat tempat permandian Arca. Desa adat ini berencana mengembangkan permandian tersebut menjadi wisata tirta untuk mendapatkan pemasukan. Klian Banjar Adat Tegenan I Wayan Suiji mengatakan, selama ini tempat permandian Arca belum dikelola dengan baik oleh desa adat. Tempat permandian Arca selama ini sangat banyak dimanfaatkan masyarakat Desa Adat Tegenan maupun warga dari luar yang mandi di lokasi permandian Arca tersebut. ‘’Di permandian Arca ini hampir setiap hari ada warga yang mandi. Karena permandian ini sudah ada sejak lama dan sampai

saat ini masih dimanfaatkan warga untuk mandi maupun mencuci di tempat permandian ini,’’ ucapnya. Suiji menambahkan, melihat sumber mata air yang masih alami menuju permandian tersebut, sebelumnya pihak desa adat sudah merencanakan melakukan penataan dan pengembangan menjadi objek wisata tirta. Hanya akibat adanya pandemi Covid-19, anggaran yang sempat dialokasikan, kini terpaksa digeser untuk penanggulangan Covid-19.

‘’Di permandian Arca ini hampir setiap hari ada warga yang mandi. Karena permandian ini sudah ada sejak lama dan sampai saat ini masih dimanfaatkan warga untuk mandi maupun mencuci di tempat permandian ini.’’ I Wayan Suiji

MANDI - Sejumlah pemuda sedang mandi di permandian Arca di Desa Adat Tegenan, Menanga, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. ‘’Sebelumnya desa adat telah menganggarkan sekitar Rp 40 juta dari dana BKK untuk melakukan penataan itu. Tapi karena dana dialihkan untuk penanganan Covid-19, maka rencana penataan permandian Arca untuk sementara waktu ditunda dulu,’’ katanya. Menurut Suiji, desa adat memilih mengembangkan permandian Arca sebagai wisata tirta karena saat ini trennya masyarakat ingin mencari dan menikmati air bersih yang bersumber dari mata air yang alami. Airnya juga cukup besar dan masih sangat bersih. Terlebih, selama ini setiap liburan cukup banyak masyarakat yang ke sana untuk mandi. Di tambah, sering diunggah di media sosial, sehingga mulai banyak warga luar yang berdatangan

untuk mandi di permandian tersebut. ‘’Bila sudah ada anggaran, nantinya kita akan tata permandian itu. Kita akan buatkan berupa pancoran yang sumber airnya langsung dari mata air. Kita juga akan buatkan tempat ganti pakaian, toilet dan sarana pendukung yang lainnya. Semoga tahun depan ada anggran, sehingga penataan itu bisa kita dilakukan,’’ jelas Suiji yang juga sebagai guru di SMPN 3 Rendang ini. Lebih lanjut dikatakan, terkait rencana pengembangan wisata tirta itu pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS). ‘’Kita sudah sampaikan rencana itu. Pada intinya pihak balai mendukung pengembangan itu,’’ tutupnya. (nan)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.