terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 84 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
kamis umanis, 26 november 2020 Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran Dalam persiapan pembukaan pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru, Dinas Pariwisata Denpasar mengadakan Pelatihan Standar Service Rumah Makan dan Restoran yang dibuka Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Rabu (25/11) kemarin.
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Pemprov Bali Alihkan Pengelolaan Air Guyangan ke PDAM
Alokasi JKN-KIS PBI Buleleng Dikoreksi Alokasi dana Jaminan Kesehatan NasionalKartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBD Buleleng Tahun 2021 terpaksa dikoreksi.
Sumber mata air Guyangan Nusa Penida akhirnya dikelola satu pintu di bawah kendali PDAM Tirta Mahottama Klungkung. KLUNGKUNG | HAL. 5
DENPASAR | HAL. 2
Edhy Prabowo Ditangkap KPK Terkait Izin Ekspor Benih Lobster Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih (baby) lobster di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta, Tangerang, Rabu (25/11) dini hari. ‘’Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi
saat kembali dari Honolulu, Amerika Serikat. ‘’Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu,’’ katanya. Saat ini, lanjut Firli, politikus Partai Gerindra tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta. ‘’Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan, nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim Kedeputian Penindakan bekerja dulu,’’ katanya. Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya mengatakan, KPK sampai saat ini total menangkap 17 orang terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.
dalam penetapan izin ekspor baby lobster,’’ ujar Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya, di Jakarta, Rabu kemarin. Firli mengatakan, Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Bali Post/ant SoekarnoMenteri Kelautan dan Perikanan H a t t a , Hal. 7 Edhy Prabowo Tangerang KPK Lakukan
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
GIANYAR | HAL. 6
Bali Tak Boleh Lengah dengan ’’Stunting’’ Denpasar (Bali Post) -
Bali mendapat predikat angka terendah stunting secara nasional. Namun, capaian ini tidak boleh sampai membuat lengah. Semua stakeholder justru harus bahu-membahu menghapus stunting di Pulau Dewata. Sebab, fenomena stunting dapat menjadi penghambat dalam menghasilkan generasi penerus yang sehat fisik dan rohani, serta berakhlak mulia dan cerdas. ‘’Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena butuh peranan semua pihak. Pemerintah mungkin bisa mengeluarkan skema dan rencana pencegahan, namun tetap ujung tombak pencegahan stunting ada di masyarakat terutama keluarga,’’ ujar Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, Rabu (25/11) kemarin. Putri Suastini mengingatkan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah stunting sejak dini. Di sini, peran orangtua dibutuhkan dalam menjaga perilaku hidup bersih dan asupan bergizi sejak bayi dalam kandungan. Selanjutnya, para orangtua juga bisa membekali putra-putri mereka yang masih remaja untuk mengambil peranan dalam upaya pencegahan stunting bagi keturunan mereka kelak. Secara khusus, istri Gubernur Bali ini juga mengapresiasi langkah-langkah posyandu dalam menjaga kesehatan
bayi dan balita. Di mana kader posyandu tak lelah mengunjungi warga untuk memeriksa kesehatan bayi dan balita di tengah pandemi Covid-19. ‘’Saya sangat berterima kasih atas pengabdian para kader posyandu. Ke depan mungkin pemerintah desa bisa berkoordinasi dengan posyandu setempat agar mengalokasikan APBDes untuk kegiatan pemenuhan gizi anak dan balita,’’ katanya. Putri Suastini mengaku akan mengajak kader-kader PKK dan posyandu di seluruh desa untuk terus berupaya melakukan edukasi dalam mengurangi angka stunting. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjadi sejak masih dalam kandungan.
’’Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, karena butuh peranan semua pihak. Pemerintah mungkin bisa mengeluarkan skema dan rencana pencegahan, namun tetap ujung tombak pencegahan stunting ada di masyarakat terutama keluarga.’’ Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster Ketua TP PKK Provinsi Bali
Hal. 7 Perhatikan Tumbuh
Legislator Berperan Penting Saat Pandemi
Pandemi Ciptakan Tatanan Dunia Kerja Baru PANDEMI menyebabkan perubahan dunia kerja yang membuat perlu dipersiapkan pekerja yang tepat kompetensinya agar sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang. Untuk melindungi dan mengembalikan kesejahteraan pekerja dan masyarakat yang terdampak pandemi, kita juga harus mempersiapkan sumber daya pekerja sebaik mungkin. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan hal itu saat membuka acara peluncuran ‘’Analisis Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perluasan Kesempatan Kerja’’ di Jakarta, Selasa (24/11). M e n u r u t Ida Fauziyah, peningkatan kompetensi itu dapat dilakukan dengan
Denpasar (Bali Post) Sejak awal pandemi Covid-19, pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan banyak kebijakan untuk menanggulanginya. Tidak hanya menekan penyebaran virus, melainkan juga mengatasi dampaknya secara luas. Seluruh kebijakan tersebut tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari lembaga legislatif. Sebab, para legislator memiliki peran penting agar kebijakan eksekutif terarah dan terukur, sehingga upaya penanggulangan berjalan dengan baik. Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) Dr. Made Anom Wiranata menilai peran legislator, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota di Bali kooperatif terhadap kebijakan eksekutif. Namun dari segi kontrol, masih perlu diperbaiki. Sebab, anggota DPRD merupakan representasi dari publik, sehingga suara-suara dari masyarakat perlu didengarkan oleh DPRD. Hal. 7 Anggaran Penanggulangan
Dr. Made Anom Wiranata
A.A. Gede Agung Widiada
I Wayan Suyasa, S.H.
Bali Post/win
FGD - Suasana FGD Tanggap Covid-19 ‘’Peran Penting Legislator di Masa Pandemi Covid-19’’ di Warung 63 Denpasar, Rabu (25/11) kemarin.
Sikapi Pandemi dengan ’’Mulat Sarira’’ pelatihan vokasi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja setelah pandemi. Ia mengingatkan, perubahan juga wajib dilakukan pada ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan. Mulai dari proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan. ‘’Hal itu untuk menjawab tantangan yang muncul saat berlangsung dan ketika pandemi Covid-19 usai,’’ katanya.Ida Fauziyah menegaskan, pandemi Covid-19 membuat Indonesia harus semakin cepat beradaptasi dengan perubahan Revolusi Industri 4.0 yang memengaruhi dunia kerja secara keseluruhan. Hal. 7 Waktu dan Ruang
PANDEMI Covid-19 yang sudah berlangsung selama sembilan bulan tentu harus disikapi oleh semua orang. Dalam hal ini, kita diharapkan agar memaknai dengan mulat sarira atau introspeksi diri. Menurut Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud), Ni Luh Kartini, ada dua permasalahan yang harus disikapi selama pandemi Covid-19. Selain tidak boleh berkerumun, penerapan protokol kesehatan (prokes) juga sangat penting. Di sisi lain, tentu ini ada keuntungannya untuk alam kita, karena secara tidak langsung hal ini merupakan pesan dari alam. ‘’Tentu ini sebagai akibat atas kesemena-menaan kita terhadap alam. Bagaimana kita memperlakukan alam itu tidak seperti memperlakukan diri kita sendiri,’’ ujar Kartini
yang juga pendiri Bali Organic Association ini, Rabu (15/11) kemarin. Di Bali, katanya, krama Bali memahami istilah bhuana agung dan bhuana alit. Jika bhuana agung tercemar, tentu bhuana alit juga akan ikut tercemar. Inilah yang terjadi saat ini dan ini merupakan jawaban dari alam yakni Covid-19. ‘’Untuk itu, yang perlu dilakukan sekarang yakni dengan menjaga imun tubuh supaya tetap bagus. Salah satu cara yakni dengan cara mengonsumsi pangan yang sehat dan bebas dari residu perstisida. Tak hanya itu, lebih baik mengonsumsi pangan yang segar, bukan yang sudah diawetkan,’’ katanya menyarankan. Kartini mengajak petani untuk bercocok tanam secara organik. Hal. 7 Bali Diharapkan
’’Yang perlu dilakukan sekarang yakni dengan menjaga imun tubuh supaya tetap bagus. Salah satu cara yakni dengan mengonsumsi pangan yang sehat dan bebas dari residu perstisida. Tak hanya itu, lebih baik mengonsumsi pangan yang segar, bukan yang sudah diawetkan.’’ Ni Luh Kartini Dosen Fakultas Pertanian Unud