Edisi Selasa 6 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 41 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa kliwon, 6 oktober 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Lagi, Puluhan Warga Langgar Prokes

Renovasi Terminal Mengwi Belum Rampung

Tim Gabungan Yustisi Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes), Senin (5/10) kemarin. Dari dua lokasi sidak, terjaring 28 orang.

Renovasi Terminal Mengwi hingga kini masih berjalan. Senin (5/10) kemarin, aktivitas pekerja bangunan masih terlihat di terminal tipe A tersebut.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pemilik Tempat Usaha Dipanggil Satgas Covid-19 Salah satu tempat usaha kedapatan tidak menyediakan sarana pencegahan Covid-19. Alhasil pemilik tempat usaha tersebut dipanggil oleh Satgas Penanganan Covid-19.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

Pesan Ibu, Wajib Selalu Membawa Alat Pelindung Diri Denpasar (Bali Post) Membudayakan protokol kesehatan (prokes) bisa dimulai dari level yang terdekat dan yang paling kecil yaitu rumah tangga. Caranya dengan selalu menyiapkan fasilitas prokes dasar, seperti air mengalir, sabun pencuci tangan dan lap. Selain itu, kegiatan prokes di rumah tangga juga dengan selalu menjaga kebersihan alat makan dan pakaian. Melakukan disinfektan pada tempat duduk yang sering digunakan bergantian, dan menjaga rumah dalam kondisi jendela terbuka agar sirkulasi udara lancar. Terutama rumah yang ada AC agar sesekali dibuka dan mendapat cahaya matahari. Anggota DPRD Badung

Inda Trimafo Yuda menegaskan, rumah menjadi sangat rentan karena anak-anak masih belajar dari rumah, sehingga rumah mesti dalam keadaan bersih dan steril. Sementara membudayakan prokes dalam skop yang lebih besar misalnya di tempat usaha atau tempat bekerja dengan mewajibkan karyawan selalu membawa alat pelindung diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer serta menyiapkan fasilitas prokes di perusahaan tersebut. Inda Trimafo menambahkan, pemerintah juga harus tegas dalam law enforcement bahkan memberikan hukuman bagi para pelanggar prokes. Pemerintah juga harus memberikan contoh kepada masyarakat. Selain

’’Tempat usaha harus mewajibkan karyawan selalu membawa alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer serta menyiapkan fasilitas prokes di perusahaan tersebut.’’ Inda Trimafo Yuda Anggota DPRD Badung penerapan prokes yang ketat, pemerintah juga harus memberikan pengertian serta edukasi kepada masyarkat, pentingnya menerapkan prokes dan bahayanya jika tidak menerapkan prokes.

Misalnya dengan tidak menggunakan masker dengan konsisten akan mudah terinfeksi dan mengifeksi orang-orang di sekitarnya. Hal. 7 Malas Terapkan Prokes

Presiden Apresiasi Peran TNI Tangani Pandemi

Jakarta (Bali Post) HUT ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati Senin (5/10) kemarin. Tak seperti peringatan di tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah di lokasi terbuka dengan mengundang warga, kali ini peringatan digelar secara virtual di Istana Negara, mengingat situasi pandemi Covid-19.

Hingga 4 Oktober, Tercatat 4.230 Pelanggaran Prokes Denpasar (Bali Post) ekonomi mampu membayar. masyarakat lokal Bali, sejumPenerapan disiplin dan Ditegaskan, aparat di lapan- lah warga negara asing yang penegakan hukum protokol gan tidak sekadar melakukan melanggar prokes juga dikenai kesehatan (prokes) terus di- penegakan pergub, tetapi seka- sanksi. gencarkan Satpol PP Provinsi ligus mengedukasi masyarakat Rai Dharmadi menambahBali. Sejak Pergub Nomor 46 agar menerapkan protokol kan, penegakan hukum prokes Tahun 2020 diterapkan mulai kesehatan dengan disiplin. Sep- juga dibarengi dengan pen7 September, tercatat ada 4.230 erti memakai masker, menjaga getatan pintu masuk Bali, pelanggaran hingga 4 Oktober jarak, dan rajin mencuci tan- khususnya di Pelabuhan Gili2020 lalu. Dari jumlah itu, 566 gan. ‘’Harapan kita, satu orang manuk. Upaya pengawasan di antaranya dikenai sanksi kena denda menyebarkan infor- dan penertiban para pelaku denda dan sebanyak 3.664 masi kepada keluarga, lingkun- perjalanan lewat Pelabuhan pelanggar diberikan pembi- gan, dan masyarakat sekitar Gilimanuk mulai dilakukan naan. Minggu (4/10) sampai 40 hari ke ‘’Yang dibina itu sudah depan. Pihaknya menugaskan menggunakan masker tapi enam personel di Pos Pemertidak sesuai peruntukannya. iksaan Disdukcapil dan KanArtinya, ditaruh di bawah dagu tor Kesehatan Pelabuhan atau dipakai tapi diturunkan (KKP) Gilimanuk-Jemmaskernya. Itu yang dibibrana. ‘’Personel Satpol na,’’ ujar Kepala Satpol PP PP Provinsi dibantu emProvinsi Bali I Dewa Nypat personel Satpol PP oman Rai Dharmadi, Senin Jembrana, dua personel (5/10) kemarin. Dishub Jembrana, satu Selain itu, lanjut Rai orang Sabara dan dua Dharmadi, pembinaan diTNI,’’ katanya. berikan kepada masyarakat Berkaitan dengan penyang tidak mampu membayar egakan Pergub Nomor 46 denda. Seperti buruh miskin Tahun 2020, kata Rai Dharatau orang tua yang notabene madi, pada hari pertama tersecara ekonomi tidak mampu. jaring 11 orang pengendara Sebab, aparat bukanlah romobil memakai masker tibot. Namun, tetap memiliki I Dewa Nyoman Rai Dharmadi dak sesuai prokes. Mereka sisi kemanusiaan. Mereka telah diberikan teguran dan diberikan surat pernyataan, pembinaan. Sementara medan hukuman sosial khusus- bahwa pemerintah sangat tegas nyangkut pengawasan SE nya bagi yang masih muda. melakukan penegakan. Tidak Gubernur Bali Nomor 305/ ‘’Kalau yang muda-muda kita pandang bulu,’’ jelasnya. GUGASCOVID 19/VI/2020, suruh push-up, dan tetap surat Menurut Rai Dharmadi, terjaring satu orang tanpa pernyataan kita berikan juga. menyadarkan dan mengubah KTP, satu orang membawa Mereka yang tidak menggu- mindset masyarakat agar dis- KTP tidak berlaku (SIAK), nakan masker dengan benar iplin menerapkan prokes tidak 171 orang melakukan rapid hanya ditegur dan diingatkan semudah membalikkan telapak test di KKP, serta satu orang menggunakan masker dengan tangan. Oleh karena itu, upaya dipulangkan ke daerah asalbenar,’’ paparnya. penegakan hukum harus di- nya yakni Banyuwangi. ‘’Satu Rai Dharmadi menambah- lakukan dengan tegas, dan orang itu dipulangkan karena kan, sanksi denda dikenakan secara terus-menerus untuk tidak mau rapid test dengan bagi yang sama sekali tidak mempercepat proses penyada- alasan tidak punya uang,’’ memakai masker dan secara ran tersebut. Tidak hanya bagi ujarnya. (kmb32)

SUMBANGAN SEMBAKO PEDULI BALI DAMPAK COVID-19 BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

SENIN, 5 OKTOBER 2020

Ida Pandita Mpu Siwa Budha Dhaksa Darmita, Griya Agung Sukawati, Br. Babakan Sukawati, Gianyar

Rp

1.000.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

1.000.000 70.326.000 71.326.000

Bali Post/ant

DIALOG - Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa berdialog dengan prajurit TNI secara virtual ketika memimpin upacara HUT ke-75 TNI di Istana Negara Jakarta, Senin (5/10) kemarin.

U

pacara HUT ke-75 TNI, Senin kemarin, dipimpin Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara. Presiden Jokowi mengapresiasi peran TNI dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dan berharap TNI menjaga karakter pejuang sebagai upaya mengantisipasi pertempuran masa depan. Peringatan HUT TNI kali ini diawali dengan mengheningkan cipta. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Sapta Marga. Dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, nampak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi tiga pimpinan matra TNI, yaitu

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan pejabat negara lainnya. Sebelumnya, melalui akun Instagram resminya, Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas peran TNI selama ini, khususnya selama masa pandemi Covid-19. ‘’Seluruh dunia, termasuk kita di Indonesia, kini berkubang dalam perang melawan Covid-19, musuh tak kasat mata yang memorakporandakan hampir semua tatanan kehidupan,’’ papar Jokowi. Hal. 7 Sinergi, Kunci Membangun Kekuatan

’’Di tengah suasana itu, kita patut memberi apresiasi yang tinggi kepada Tentara Nasional Indonesia atas berbagai perannya, dari membantu mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan, ikut menegakkan aturan di daerah-daerah yang menerapkan PSBB, sampai menjalankan operasi kemanusiaan dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19.’’ Joko Widodo Presiden RI

Untuk Bertahan Hidup

Industri Pariwisata Lakukan Berbagai Terobosan Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 merupakan bencana yang sangat memukul sektor pariwisata di seluruh dunia. Bahkan, ada yang memprediksi situasi pemulihan pariwisata akan memakan waktu lama. Hal ini pasti merugikan stakeholder pariwisata di Indonesia, termasuk Bali. ‘’Setelah hampir tujuh bulan mengalami pandemi Covid-19, para pengusaha melakukan berbagai macam terobosan serta upaya-upaya untuk menyelamatkan bisnisnya atau sebagai upaya untuk bertahan hidup,’’ kata CEO Pramana Experience, Nyoman Sudirga Yusa, Senin (5/10) kemarin. Sudirga Yusa mengatakan, Pramana sebagai salah satu hotel management yang berger-

ak dalam usaha pariwisata melakukan evaluasi terhadap biaya operasional hotel, seperti pengurangan payroll yang berdampak pada pengurangan jam bekerja, jumlah karyawan, serta jam operasional. Selain itu, melakukan analisis dan pelaksanaan penggantian bahan-bahan operasional dengan yang lebih murah, tanpa pengurangan aspek kualitas yang siginifikan. ‘’Kami juga berupaya men-create usaha baru untuk bisa mendatangkan sedikit keuntungan bagi perusahaan, di antaranya usaha resto makanan dan minuman, properti, sekolah, dan kursus singkat,’’ ujarnya. Hal. 7 Promosi kepada Market Lokal

Bali Post/eka

LENGANG - Suasana Pantai Kuta yang lengang. Anjloknya kunjungan wisatawan ke Bali membuat industri pariwisata melakukan berbagai terobosan untuk bisa bertahan hidup.


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Wali Kota Rai Mantra Buka Webinar TP-PKK Kota Denpasar Harapkan Jadi Pelopor Pencegahan Covid-19 di Keluarga

DALAM rangka mencegah penularan Covid-19, TP-PKK Kota Denpasar menggelar webinar dengan tema ‘’Peningkatan Peran Kader PKK Dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19’’. Acara yang diikuti 500 peserta dari TP-PKK tingkat dusun sampai tingkat Kota Denpasar ini dihadiri dan dibuka langsung Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Turut hadir juga dalam webinar, Ketua TP-PKK Kota Denpasar I.A. Selly Dharmawijaya Mantra sekaligus menjadi keynote speaker bersama narasumber Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kota Denpasar Putu Naning Djayaningsih, Sekjen APSAI Denpasar IGAA Decy Pratiwi, CEO Bali Tangi Bali Yuliani Djajanegara dan Ketua Pokja PKK Kota Denpasar dr. I.B. Gede Ekaputra didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari pada Senin (5/10) kemarin di Gedung Graha Sewaka Dharma, Lumintang. Rai Mantra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PKK Kota Denpasar karena sudah ikut serta dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kota Denpasar. ‘’Saya san-

Lagi, Puluhan Warga Langgar Prokes Denpasar (Bali Post) Tim Gabungan Yustisi Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan Peraturan Daerah Kota Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes), Senin (5/10) kemarin. Kegiatan operasi sidak masker kali ini digelar di dua lokasi, di antaranya Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dan kawasan Pasar Anggabaya Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur. Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dari dua lokasi sidak masker dilakukan terjaring 28 orang. Dari 28 orang tersebut didenda di tempat sebanyak 15 orang dan 13 orang diberikan pembinaan karena menggunakan masker tidak sebagaimana mestinya. Banyak yang terjaring dalam kegiatan ini membuktikan bahwa masih ada masyarakat yang tidak taat pada protokol kesehatan dalam antisipasi penularan Covid-19. ‘’Untuk memberikan efek jera sanksi Rp 100 ribu, diharapkan masyarakat bisa lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan,’’ ungkap Sayoga. Menurut Sayoga, kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan adanya sidak masker secara berkelanjutan di Kota Denpasar, Sayoga berharap agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian pandemi penularan Covid19 bisa ditekan dan diputus mata rantainya. (kmb12)

gat mengapresiasi kegiatan webinar ini. Karena saat ini penyebaran Covid-19 mulai merambah ke arah klaster keluarga, maka dengan dilaksanakannya webinar ini diharapkan dapat membantu menyosialisasikan kepada seluruh kader PKK agar secara bergotong royong meningkatkan peran kader PKK dimulai dari keluarga sendiri, sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang mengatakan PKK sebagai motor serta sekaligus mentor di masyarakat yang dapat bergerak dengan komunikasi masif melalui berbagai cara,’’ kata Rai Mantra. ‘’Melalui Webinar PKK ini

pihaknya tak henti-hentinya selalu mengedukasi dan mengingatkan seluruh kader PKK untuk mengedukasi diri sendiri guna meningkatkan imunitas tubuh melalui pengelolaan pola pikir yang positif, serta tak kalah pentingnya adalah penerapan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan,’’ pungkasnya. Sementara itu, Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, saat ini peran PKK dalam memutus penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Denpasar sangat penting. ‘’Peran PKK saat ini sangat dibutuhkan untuk dapat memutus penyebaran Covid-19

karena sudah memasuki klaster keluarga, di mana keluarga menjadi tempat penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi di Kota Denpasar saat ini,’’ katanya. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya berharap melalui webinar yang diikuti oleh seluruh anggota TP-PKK dari lingkungan dusun sampai Kota Denpasar ini, dapat menambah wawasan dan turut serta menyosialisasikan kepada ibu-ibu di lingkungan sekitar untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan menjaga diri sendiri beserta keluarga, sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya

WEBINAR - TP-PKK Kota Denpasar menggelar webinar dengan tema ‘’Peningkatan Peran Kader PKK Dalam Upaya Pencegahan Penularan Covid-19’’, Senin (5/10) kemarin. pemutusan penyebaran Co- mengikuti protokol kesehatan vid-19 di Kota Denpasar den- dan selalu menjaga kebersigan cara selalu mengingatkan han dan kesehatan di lingkeluarga akan pentingnya kungan keluarga. (ad050)

Positif Covid-19 Bertambah 83, Meninggal 4 Orang Denpasar (Bali Post) -

Tambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi, Senin (5/10) kemarin. Kabar baiknya, terjadi penurunan jumlah kasus yang dilaporkan. Kini di bawah 100 orang.

307.120 232.593 11.253

Sayangnya, kabar duka juga masih terus dilaporkan. Memasuki hari ke-42, tambahan korban jiwa akibat Covid-19 yang dilaporkan mencapai empat orang. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, ada empat kabupaten/kota yang melaporkan kasus kematian baru. Jumlahnya masingmasing satu orang. Keempat kabupaten/kota yang tambah kasus adalah Tabanan, Denpasar, Karangasem dan Buleleng. Kumulatif kasus meninggal 295

9.448 7.943 295

orang (3,12 persen). Rinciannya 293 WNI dan 2 WNA. Tidak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 83 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 9.448 orang. Selain itu, terdapat 127 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 7.943 orang (84,07 persen). Kasus aktif sebanyak 1.210 orang (12,81 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus

Covid-19 baru yang dicatatkan nasional di bawah 4.000 orang. Pada Senin kemarin, jumlah kasusnya turun dari sehari sebelumnya. Terdapat 3.622 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 307.120 orang. Bali ada di urutan kesebelas dengan 83 kasus baru. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus baru. Terdapat 4.140 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 232.593 orang. Kasus meninggal bertambah 102 orang, sehingga totalnya menjadi 11.253 orang. Dalam perawatan sebanyak 63.274 orang. Untuk suspect sebanyak 141.169 orang. (kmb18) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Jumat Pekan Ini, Tembang Semara ”Jayaprana” Tayang Perdana di Bali TV Kisah Sejati Layonsari-Jayaprana dalam Balutan Pupuh Ginada dan Semara Pegulingan

PROKES - Salah satu masyarakat yang melanggar prokes.

Empat Kali Bobol Rumah Pelajar Ditangkap

Denpasar (Bali Post) Kasus pembobolan rumah melibatkan dua pelajar, NDL (15) dan KRN (14), serta DK (16) berstatus karyawan swasta, ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PAA) Satreskrim Polresta Denpasar. Ternyata tersangka NDL empat kali ditangkap karena terlibat kasus pencurian. ‘’Ya, empat kali (NDL) ditangkap tapi diversi (penyelesaian perkara anak di luar peradilan pidana),’’ kata anggota Polresta Denpasar, Senin (5/10) kemarin. Anggota tersebut mengatakan, NDL beralamat di Jalan Buana Raya Gang Buana Merta. Dia pernah ditangkap anggota Polda Bali, Polsek Denpasar Barat dan Polresta Denpasar. Dari kasus ini polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp 2 juta, sendok, gunting dan satu unit sepeda motor Honda Scoopy. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan penyidikan kasus ini. Seperti diberitakan, kasus pencurian di Perum Sari Buana Residence, Jalan Gunung Lebah IV, Denpasar dan sempat viral di media massa, Jumat (2/10). Beberapa jam setelah kejadian itu, Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar dipimpin Kanit Iptu Made Putra Yudhistira dan Panit Iptu Ngurah Eka Wisada berhasil meringkus pelaku. Ada tiga orang ditangkap, dua pelajar berinisial NDL (15) dan KRN (14), serta DK (16) berstatus karyawan swasta. (kmb36)

Topik : 4.230 pelanggaran prokes

MENGIRINGI kesuksesan penayangan Drama Keraton “Jayaprana” selama empat episode, Bali TV kembali hadir dengan program kreatifnya untuk menghibur pencinta seni di Bali. Jumat (9/10) pekan ini pukul 20.00 Wita, stasiun TV kebanggaan masyarakat Bali ini akan menayangkan secara perdana Tembang Semara “Jayaprana” yang mengabadikan kisah sejati Jayaprana dan Layonsari yang sudah melegenda tersebut. Berbeda dengan Drama Keraton “Jayaprana” yang mengeksplorasi kekuatan akting para seniman pendukungnya, dalam Tembang Semara “Jayaprana” ini para seniman akan menunjukkan kepiawaiannya berolah vokal khususnya melantunkan berbagai variasi Pupuh Ginada. Kisah asmara sepasang anak manusia yang berujung tragis ini dipastikan semakin mengharu biru perasaan penonton lewat alunan musik pengiring Semara Pegulingan yang ritmis dan artistik. Semara Pegulingan inilah yang menjadi identitas sekaligus membedakan produksi Bali TV yang bekerja sama dengan Sanggar Kayon, Pejeng, Gianyar dan Pemprov Bali ini dengan kesenian sejenis yang umumnya menggunakan geguntangan sebagai musik pengiring. Sutradara Tembang Semara “Jayaprana” yang juga Ketua Sanggar Kayon, Dewa Ngakan Gede Suastika, S.Sn., mengatakan pihaknya memboyong puluhan seniman papan atas Bali untuk mendukung produksi ini. Sebagai pelantun pupuh (penembang), pria yang akrab

”Pendukung Tembang Semara 'Jayaprana' ini merupakan perpaduan seniman-seniman senior dan seniman-seniman muda yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga pencinta seni pertunjukan Bali. Mayoritas dari mereka merupakan pragina Arja dan drama gong yang sudah malang-melintang di panggung seni pertunjukan Bali.” Dewa Ngakan Gede Suastika, S.Sn. Sutradara Tembang Semara “Jayaprana” Bali Post/kmb

TEMBANG SEMARA - Ni Putu Sucita Dewi dan IGN Edy Arta Gunawan, dua seniman muda yang mendukung Tembang Semara “Jayaprana”. disapa Dewa Bondres ini mempercayakannya kepada Jero Mangku Ratna, Mangku Wayan Mutri, Ni Putu Sucita Dewi, S.Pd., IGN Edy Arta Gunawan, S.Pd., M.Si., Dewik Binoh, Dra. Ni Wayan Rumasih, M.Si., Dewa Ayu Rai Parwati, S.Pd., Ketut Wiari, Mamik Adnyana, Ida Ayu Dianawati, Gung Gita, Ni Wayan Rusmiati, Made Ariani, Ninik Melody, Sinta, Kadek Mirah Kesumadewi, Ketut Citawati, Mangku Made Suwerni, Mangku Alit Kembar, Ni Wayan Sariningsih, Jiwa Jimmy, Dewa Ayu Oka Yuniari, dan Dwipayana. Sementara sebagai peneges atau penerjemah untuk memudahkan pemirsa mencerna makna yang terkandung dalam alunan pupuh tersebut, tampil Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si., I Made Apel, S.Sn., M.Sn., Mangku Nyoman Sudanta, S.Ag., M.Si., I Wayan Tablo (alm), I Nyoman Surata, S.H., Jinggo, Drs. I Wayan Selat Wirata, Ida Dalang Sri Aji Parangan, Ketut Eka Jaya, I Gede Tilem Pastika, S.Sn.,

M.Sn., Komang Suendra, S.E., Kak Lole, Dewa Aji Kusamba, Putu Sutresna Putra, S.Sn., Gusti Putu Yasa, I Wayan Sukeman, Mangku Mantra, Ketut Sariyasa, Ajik Bayad, I.B. Wiryanata, dan Ida Bagus Giri Adnyana. “Pendukung Tembang Semara Jayaprana ini merupakan perpaduan seniman-seniman senior dan seniman-seniman muda yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga pencinta seni pertunjukan Bali. Mayoritas dari mereka merupakan pragina Arja dan drama gong yang sudah malang-melintang di panggung seni pertunjukan Bali,” ujar Dewa Bondres kepada Bali Post, Senin (5/10) kemarin. Menurut Dewa Bondres, Tembang Semara “Jayaprana” dikemas dalam 20 episode, tiap-tiap episode berdurasi satu jam. Seluruh pupuh yang dilantunkan para penembang berdasarkan Lontar Geguritan Jayaprana yang dibuat pada Buda Kliwon Wuku Gumbreg Sasih Kalima Tahun Çaka 1564

yang sudah dialihaksarakan oleh Ketut Ginarsa. “Seluruhnya merupakan Pupuh Ginada dengan beragam variasinya seperti Ginada Eman-eman, Ginada Linggar Petak, Ginada Jayaprana, Ginada Dasar, Ginada Manis, Ginada Basur, Ginada Bagus Semara dan sebagainya. Pemilihan jenis Pupuh Ginada disesuaikan dengan cerita yang terangkum dalam larik-larik pupuh tersebut. Misalnya untuk mencuatkan nuansa kesedihan yang menyayat hati digunakan Ginada Eman-eman. Sedangkan untuk mengembuskan nuansa yang romantis digunakan Ginada Linggar Petak dan seterusnya,” katanya memaparkan. Dewa Bondres menambahkan, kisah sejati JayapranaLayonsari dalam balutan Pupuh Ginada dan Semara Pegulingan ini akan dibuka dengan alunan pupuh yang menceritakan wabah yang melanda desa kelahiran I Nyoman Jayaprana. Wabah yang membuat Jayaprana hidup sebatangkara karena ayah, ibu dan saudara-saudara kandungnya meninggal dunia. Selanjutnya, Jayaprana kecil diboyong ke istana oleh Raja Kalianget

kemudian tubuh dewasa menjadi abdi kesayangan sang Raja, bertemu kekasih hati Nyoman Layonsari dan menjadi sepasang suami-istri. Pada episode pamungkas dikisahkan roh Jayaprana -- yang terbunuh di ujung keris Patih Saunggaling -- bertemu roh Layonsari yang memilih mengakhiri hidupnya (bunuh diri) di Sunyaloka. Layonsari memilih jalan kematian itu lantaran tak kuasa berpisah dengan sang kekasih hati dan jalinan kisah cinta sejati mereka berlanjut di dunia lain. Menariknya, lantunan pupuh demi pupuh itu akan diiringi dengan cuplikan-cuplikan adegan dalam Drama Keraton “Jayaprana” yang sudah lebih dulu ditayangkan di Bali TV. “Kami sengaja menampilkan cuplikan-cuplikan adegan dalam Drama Keraton Jayaprana itu untuk menghidupkan suasana sekaligus memudahkan pemirsa untuk mencerna makna yang terkandung dalam lantunan pupuh-pupuh tersebut,” tegas Dewa Bondres seraya mengajak para pemirsa Bali TV untuk menyaksikan Tembang Semara “Jayaprana” setiap Jumat pukul 20.00 Wita. (ian)

Rumah Kreatif untuk Generasi Muda Lintas Agama

GENERASI muda sebagai penerus bangsa, dituntut memiliki tingkat kreativitas dan mampu menyalurkan aspirasinya dalam sebuah forum diskusi. Diimbangi pula dengan spirit keagamaan yang mampu menyatukan generasi penerus

dari seluruh nusantara. Dengan dibangunnya sebuah r u m a h yang memiliki konsep serupa, merupakan bentuk keseriusan dalam membina generasi muda sesuai harapan. Founder Rumah Kebangsaan dan Pasraman Satyam

Eva Jayanthi I Ketut Udi Prayudi menyebutkan visi pembangunan ini untuk meningkatkan spirit anak muda dan mempererat tali persaudaraan anak bangsa. Bukan hanya generasi muda Hindu, melainkan juga generasi lintas agama. ‘’Karena mengusung konsep kebangsaan dan kebinekaan, ciri khas yang

dibuat adalah dengan membangun fondasinya dari batubatu seluruh nusantara. Seperti batu bacan, sojol, siklop dan lain sebagainya. Fondasinya berasal dari batu–batu seluruh nusantara. Ini akan menjadi cerita bahwa banyak peran yang terlibat dalam pembangunan ini. Cat bangunannya pun berwarna merah putih yang mencirikan semangat nasionalisme,’’ ujar Prayudi saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini.

Pembangunan yang dimulai dari tahun 2018, idenya terbentuk dari 2010. Terdapat 5 konsep bangunan, selain bangunan serbaguna. Nanti akan ada bangunan yang bernama Holy Wall yang akan dipenuhi tentang kemanusiaan, persaudaraan dan cinta kasih dari seluruh dunia. Selanjutnya akan dibangun Padma Candi Nusantara, dengan mengusung konsep unsur tradisional Bali. Termasuk juga asrama putra dan putri yang digunakan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan bagi generasi

muda dari seluruh nusantara. Rencananya sudah sangat matang dan ditargetkan untuk resmi beroperasi pada 17 Agustus lalu. Tetapi, karena adanya pandemi Covid–19, semua menjadi diundur dulu. Dengan konsep yang benarbenar menarik dan tujuan yang mulia, banyak pihak yang bersemangat untuk melakukan pembangunan gedung tersebut. Tercatat sebelumnya terdapat 5,3 miliar komitmen bantuan dalam proses pembuatannya. Kembali lagi, yang harus diutamakan saat ini adalah

kepentingan masyrakat yang terganggu perekonomiannya akibat pandemi. ‘’Agar tidak mengecewakan banyak pihak yang mendukung, pembangunan ini diusahakan tidak pernah berhenti. Sampai sekarang tetap dilaksanakan pembangunan dengan kapasitas yang tersedia. Saya ingin rumah kebangsaan dan kebinekaan ini menjadi contoh generasi muda ke depannya agar bisa berkreativitas dan berinteraksi dengan pemuda dari mana saja, itu sebagai bentuk spirit bersama,’’ tutupnya. (git)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Pendidikan

Terapkan Prokes Ketat

Jurusan Teknik Sipil PNB Kembali Gelar ’’Open House’’

PEMBUKAAN - Suasana Pembukaan Open House Teknik Sipil 2020 PNB, Senin (5/10) kemarin. JURUSAN Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menggelar Open House Teknik Sipil 2020. Mengambil tema ‘’Transformasi Pemberdayaan SDM Menuju Inovasi Konstruksi di Era Kampus Merdeka’’, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur PNB secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di Gedung Widya Guna kampus setempat, Senin (5/10) kemarin. Open house berlangsung hingga 9 Oktober mendatang. Menurut Direktur PNB I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., tema yang diambil pada Open House Teknik Sipil 2020 ini sangat tepat. Tema ini sejalan upaya pemberdayaan SDM dalam rangka meningkatkan inovasi konstruksi di era kampus merdeka. Tema ini juga selaras dengan kegiatan-kegiatan yang diambil pada Open House Teknik Sipil. ‘’Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM, karena SDM di bidang konstruksi juga dituntut melakukan inovasi. Tidak hanya yang berkaitan dengan hard skill, namun pemberdayaan SDM juga tidak bisa dilepaskan dari pemberdayaan soft skill,’’ katanya usai pembukaan. Ia berpesan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil bahwa soft skill justru yang akan

dijadikan unggulan di PNB. ‘’Saya sangat bangga karena pada tahun-tahun terakhir ini minat masyarakat untuk masuk ke jurusan Teknik Sipil PNB semakin meningkat. Kita harapkan jurusan Teknik Sipil bisa menjadi jurusan primadona yang disukai oleh lulusan SMA/ SMK karena saya menyadari alumni jurusan Teknik Sipil PNB sudah bisa diserap dengan baik oleh industri. Tidak hanya skala menengah, namun juga skala besar baik nasioanl maupun internasional,’’ jelas Nyoman Abdi. Ketua Jurusan Teknik Sipil PNB Ir. I Wayan Sudiasa, M.T. mengatakan, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan nyali panitia untuk tetap melaksanakan kegiatan Open House Teknik Sipil. Acara yang rutin digelar setahun sekali ini sebagai ajang membuka diri kepada masyarakat luas agar mengetahui apa dan bagaimana Jurusan Teknik Sipil PNB dengan tetap melaksanakan prokes secara ketat. ‘’Di masa pandemi ini Jurusan Teknik Sipil PNB berusaha tetap melaksanakan open house. Kegiatan dilakukan tatap muka. Untuk itu, kami mohon panitia menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,’’ ucapnya. Ketua Panitia Open House 2020 Jurusan Teknik Sipil PNB Ketut Wiwin Andayani, S.T.,

M.T. mengharapkan kegiatan Open House ini dapat membantu mengembangkan inovasi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas Ilmu Teknik Sipil untuk meningkatkan kreativitas dan relasi mahasiswa sehingga pelaku pendidikan, seni dan industri menjalin kerja sama yang baik. Acara Open House Teknik Sipil 2020 berisi Kuliah Industri (KI) Ketekniksipilan yang diikuti 265 peserta (maba) dilaksanakan setelah acara pembukaan. KI mengusung tema ‘’Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Konstruksi untuk Pembangunan Infrastruktur yang Efektif dan Efesien’’. Narasumber dari Jasa Konstruksi (PT Waskita Karya Persero Tbk. untuk proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo), Organisasi Profesi (LPJK Provinsi Bali) dan alumni (PT Waskita Karya EPC Division). Kegiatan berikutnya Civil Ready Mix dilaksanakan 6 Oktober mengusung tema ‘’Pengembangan Ide Dalam Menciptakan Inovasi Pada Teknik Konstruksi Bangunan’’. Pada Civil Ready Mix dilaksanakan lomba meubel, gambar freehand, gambar AutoCad 2D dan gambar AutoCad 3D. Selanjutnya Seminar Nasional Ketekniksipilan Bidang Vokasional VIII yang akan diselenggarakan 7 Oktober dengan mengusung tema ‘’Inovasi Konstruksi untuk Pembanguan Infrastruktur di Era Teknologi 4.0’’. Ada juga Olimpiade Ketekniksipilan pada 8 Oktober yang mengusung tema ‘Kreativitas Sumber Daya Manusia Menciptakan Inovasi Konstruksi Menyongsong Era Kampus Merdeka’’. Acara ini diisi lomba tender, sketchup dan super smart competition. Pada akhir kegiatan digelar gathering yang dilaksanakan 9 Oktober dengan mengusung tema ‘’New Normal Pendidikan Vokasi di Masa Pandemi Covid-19’’, dilanjutkan Penutupan Open House Teknik Sipil. (ad044)

Buang Bunga Pacar Air, Petani Viral di Medsos Mangupura (Bali Post) Petani bunga pacar air (pacah - red) yang membuang hasil panennya lantaran harga jual anjlok viral di media sosial (medsos). Pada foto yang diunggah Kamis (1/10) lalu itu terlihat bunga pacar air yang masih segar ditaburkan sebagai pupuk. Dalam unggahan tersebut berisi keterangan foto ‘’Begini nasib petani bunga pacar (pacah) di daerah Sembung, Mengwi. Bunga yang sangat bagus dan baik untuk canang, karena kondisi sekarang, hanya dijadikan sebagai pupuk organik. Semoga ada solusi bagi mereka-mereka yang berjuang di tengah pandemi seperti ini’’. Kadis Pertanian Kabupaten Badung I Wayan Wijana saat dimintai konfirmasinya, Senin (5/10) kemarin mengatakan, belum mendapat laporan adanya petani bunga yang membuat hasil panennya. Namun, pihaknya tak mau tinggal diam dan minta jajarannya menelusuri kebenaran informasi tersebut.

‘’Penelusuran kami tidak ada petani yang membuang bunga ini, karena masih ada harga. Kemungkinan dibuang oleh pedagang yang membeli saat harga lebih mahal daripada harga sekarang dan kondisinya sudah tidak segar lagi,’’ ungkapnya. Pihaknya tidak menampik harga bunga anjlok pascahari raya Kuningan. Berdasarkan informasi, harga pasar bunga pacar air di tingkat petani saat ini berkisar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. Sementara saat hari raya bisa mencapai Rp 25.000 per kilogram. ‘’Kebetulan saat ini permintaan kecil. Karena upacara keagamaan baru saja berlalu, otomatis harga akan turun,’’ ujarnya. Wijana juga mengakui harga hasil pertanian sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar, sehingga sulit dikontrol. ‘’Memang harus kami akui fluktuasi produk pertanian sangat tinggi. Jika permintaan tinggi, harga akan meningkat,’’ pungkasnya. (kmb27)

Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Mangupura (Bali Post) – Awal musim hujan ditetapkan berdasarkan curah hujan 1 dasarian (10 hari) sama atau lebih kurang dari 50 milimeter (mm) dan diikuti beberapa dasarian berikutnya. Kepala Stasiun Klimatologi Jembrana, Bali, Rakhmat Prasetia, S.P., M.Si., menyampaikan ini di sela webinar, Senin (5/10) kemarin. Menurutnya, kondisi iklim terkini di wilayah Bali sesuai update 30 September 2020. Secara umum hari tanpa hujan di Bali berada pada kategori masih ada hujan hingga kategori kekeringan ekstrem. Distribusi CH di wilayah Bali secara umum antara 0 hingga lebih dari 208 mm/dasarian. ‘’Berdasarkan analisis Dinamika Atmosfer, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat secara tiba-tiba yang dapat disertai angin kencang dan petir di wilayah Bali bagian tengah, barat dan timur,’’ kata Rakhmat dalam webinar dengan materi ‘’Prakiraan Musim Hujan di Provinsi Bali Tahun 2020/2021’’. Ia melanjutkan, secara umum awal musim hujan 2020/2021 di wilayah Bali diprakirakan pada Oktober atau sebanyak 6%, November 67% dan Desember 27%. Daerah yang pertama kali memasuki musim hujan pada Oktober adalah wilayah Karangasem bagian tengah. Kemudian yang memasuki awal musim hujan pada November di antaranya wilayah

Jembrana, Buleleng bagian tengah, Tabanan, Badung, Bangli, Gianyar, Karangasem bagian selatan dan Klungkung kecuali Nusa Penida. Wilayah yang terakhir memasuki awal musim hujan pada Desember di antaranya Jembrana bagian barat, Buleleng bagian barat, utara dan timur, Karangasem bagian utara dan timur serta Nusa Penida. ‘’Perlu diwaspadai potensi penambahan curah hujan pada puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi pada Januari 2021 khususnya di daerah Bali bagian tengah,’’ jelasnya. Terkait musim hujan yang berpotensi terjadinya bencana, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin yang turut dalam webinar tersebut mengimbau masyarakat agar selalu aktif memantau informasi prakiraan cuaca yang diterbitkan oleh BMKG. Selain itu, mengambil lang-

kah penguatan kesiapsiagaan pemerintah bersama dinas terkait dan masyarakat seperti menyiapkan dan mensimulasikan rencana operasi dengan melibatkan seluruh stakeholder setempat termasuk TNI dan Polri. Plt. Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl., SEIS. menyampaikan, pada masa peralihan musim ini perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es. Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhatihati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (kmb23)

Bali Post/ist

RAYAKAN HUT TNI - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merayakan HUT ke-75 TNI di Makodim 1611/Badung.

Peringatan HUT TNI Berpedoman Prokes Covid-19

MENGENAKAN pakaian dinas upacara (PDU) 1, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mendatangi Makodim 1611/Badung, Senin (5/10) kemarin. Kedatangan dua Kapolres tersebut untuk memberi kejutan kepada Dandim Kolonel Inf. Made Alit Yudana terkait HUT ke-75 TNI. Kejutan tersebut dilakukan sebelum mereka mengikuti upacara di Aula Makodim, Denpasar. Upacara dilaksanakan berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19. ‘’Kami menyerahkan tumpeng dan kue ulang tahun. Semoga TNI tetap jaya di hati masyarakat,’’ kata AKBP Roby. Kapolres kelahiran Jakarta ini menyatakan sengaja memberikan kejutan

saat perayaan HUT TNI. Hubungan TNI-Polri terjalin harmonis selama ini, khususnya di wilayah Kapubaten Badung dan Polresta Denpasar. Sinergitas yang baik ini perlu dijaga dan dipertahankan. ‘’Selama ini kita saling bekerja sama, saling bahu-membahu. Selamat Ulang Tahun ke-75 TNI, semoga semakin profesional dan menjadi kebanggaan rakyat,’’ ungkap Roby. Hal

yang sama juga disampaikan Kapolresta Kombes Jansen. Sementara itu, Alit Yudana mengaku terharu atas kunjungan Kapolresta Denpasar dan Kapolres Badung. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap pimpinan tertinggi di Polres Badung dan Polresta Denpasar. Hal ini membuktikan kehadiran mereka menunjukkan soliditas TNI-Polri. ‘’Ini merupakan salah satu bukti nyata komunikasi dan sinergitas yang baik antara TNI-Polri. Muaranya berdampak pada pengabdian terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara,’’ tegasnya. (kmb36)

Renovasi Terminal Mengwi Belum Rampung Mangupura (Bali Post) Renovasi Terminal Mengwi, Badung hingga kini masih berjalan. Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (5/10) kemarin, aktivitas pekerja bangunan masih terlihat di terminal tipe A tersebut. Koordinator Terminal Tipe A Mengwi I Putu Bagus Mudita mengatakan, renovasi terminal dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan. Proyek ini ditargetkan rampung akhir Desember mendatang. ‘’Kami berharap bisa lebih awal selesainya yaitu sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, kalau tidak salah target selesainya akhir Desember,’’ ujarnya. Menurutnya, dengan desain baru tersebut, penumpang akan merasa lebih nyaman menggunakan transportasi darat, sehingga animo masyarakat meningkat. Seperti diketahui, desain terminal layaknya Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pembatasnya menggunakan kaca dan nantinya tak sembarangan orang bisa masuk. ‘’Penumpang nantinya memperlihatkan tiket untuk bisa masuk. Bagi yang mengantar dan menjemput sudah ada alurnya. Kami juga sudah bekerja sama terkait keamanan dengan pihak TNI

RENOVASI - Renovasi Terminal Mengwi hingga kini masih berjalan.

Bali Post/kmb27

dan Polri, sehingga penumpang merasakan keamanan dan kenyamanan,’’ katanya. Kendati dilakukan renovasi, Bagus Mudita menegaskan, pengerjaan proyek tidak mengganggu aktivitas di terminal. Bahkan, Terminal Mengwi tetap beroperasi seperti biasanya. Seperti diketahui, Terminal Tipe A Mengwi yang berlokasi di Kecamatan Mengwi

tengah dirombak. Terminal yang dikelola oleh pemerintah pusat ini didesain lebih modern, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat. Tahun ini dikerjakan beberapa bagian, yakni lobi, AKAP, parkir dan pembuatan pintu keluar pada terminal. Desain baru pun telah disiapkan. Khusus bagian AKAP dibuat dengan sentu-

han modern. Semisal pembatas yang bermaterial kaca. Dengan demikian, di samping lebih modern, juga kelihatan lebih bersih dan lebih mudah mengamati pergerakan penumpang. Proyek perbaikan Terminal Mengwi dikerjakan bertahap. Tahun 2020 direalisasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar dan tahun 2021 sisanya Rp 20 miliar. (kmb27)

Keempat, tipe masyarakat yang tidak peduli, hanya mementingkan kepentingan dan kebutuhan diri. Jika mereka tidak perlu, dianggapnya tidak ada hubungan dengan segala peraturan yang ada serta akan menyuarakan dan mengajak masyarakat di sekitar menentang dengan berbagai alasan pembenaran pendapatnya. Perilaku kesehatan sosial masyarakat seperti ini jumlahnya bervariasi, tidak tergantung pendidikan, namun tergantung pada kepribadian, perkembangan moral dan lingkungan sosialnya. ‘’Cobalah kita amati perkembangan psikososial masyarakat saat ini. Dari penelitian observasional tiga tahun terakhir bagaimana masyarakat menaati rambu rambu lalu lintas dari semua

golongan umur. Jika tidak ada petugas, tidak mengacuhkan rambu lalu lintas, tidak berpikir akan keselamatan diri apalagi orang lain,’’ jelas Sri Wahyuni, beberapa hari lalu. Berdasarkan teori perkembangan moral Lawrence Kolhberg yang dihubungkan dengan situasi pandemi saat ini, lebih dari 35 persen masyarakat saat ini berada dalam fase moral prakonvensional, hanya takut akan hukuman. Menurutnya, dalam menghadapi pandemi saat ini masyarakat masih dalam fase denial (menyangkal) virus Corona ada atau tidak. Protokol kesehatan (prokes) terutama memakai masker dinilai hanya untuk kepentingan pemerintah atau politik. Masyarakat belum memahami apa yang di-

lakukan pemerintah adalah untuk melindungi mereka dari virus Corona. Jika belum dialami oleh keluarga terdekatnya, mereka akan lebih mudah menerima informasi yang negatif. ‘’Contoh rumor yang berkembang di masyarakat adalah ketidakpercayaan bahwa seseorang positif Covid-19 tapi kondisi fisiknya sehat. Ketika ada orang akan melakukan operasi tumor dan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, masyarakat menilai pihak RS mendiagnosa hal itu agar mendapat uang banyak. Masih banyak rumor negatif lainnya,’’ beber Sri Wahyuni. Di sisi lain, ada kelompok masyarakat yang terlalu taat. Sampai sakit pun takut berobat karena kekhawatiran tertular virus. (kmb42)

Hadapi Covid-19, Masyarakat Masih Dalam Fase ’’Denial’’

MELIHAT perkembangan Covid-19 selama tujuh bulan di Indonesia, penelitian terkait perilaku sosial masyarakat telah dikaji. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RSUP Sanglah Dr. dr. AA Sri Wahyuni, Sp.KJ. menyampaikan, perilaku sosial masyarakat ketika menghadapi pandemi Covid-19 terdiri atas empat tipe jika dilihat dari sisi Kedokteran Jiwa. Pertama, masyarakat yang peduli yaitu taat dengan aturan yang berlaku saat itu dan di mana pun berada. Ada juga masyarakat yang kurang peduli yaitu yang mengikuti aturan sesuai kepentingannya. Selanjutnya masyarakat yang peduli dan aktif yaitu yang patuh pada aturan dan berusaha mengajak masyarakat sekitar untuk peduli dengan kepentingan bersama.


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Bupati Artha Bersama Kajari Jembrana Tanda Tangani Nota Kesepahaman

MOU – Bupati Jembrana I Putu Artha (kiri) bersama Kajari Jembrana seusai penandatanganan MoU bantuan hukum Perdata dan Tata Usaha Negara.

BUPATI Jembrana I Putu Artha menandatangani nota kesepahaman bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jembrana Pipiet Suryo Priarto Wibowo di aula lantai dua Jimbarwana, Senin (5/10) kemarin. Agenda penandandatangan naskah nota kesepahaman terkait Bantuan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara itu menyangkut tiga hal penting, yaitu bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain. Usai penandatanganan, Bupati I Putu Artha di hadapan Sekda I Made Sudiada, para Asisten termasuk para pimpinan OPD mengatakan, nota kesepahaman (MoU)

antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana merupakan kegiatan rutin seperti tahun-tahun sebelumnya. “Nota kesepahaman sudah rutinitas kita lakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Kerja sama ini penting untuk mengoptimalkan penyelesaian permasalahan di bidang perdata dan tata usaha negara sehingga meningkatkan efektivitas penyelesaian perkara dan kelancaran pembangunan. Untuk itu, kita mohonkan pihak kejaksaan sebagai pembela kita (Pemkab Jembrana),” kata Artha. Sebagai aparat negara sekaligus abdi negara, Bupati

Pendidikan

(good governance) khususnya kepatuhan terhadap tata aturan yang berlaku. ”Tiga hal pokok yang tercakup dalam kerja sama ini. Namun, kami harapkan Kejaksaan Negeri Jembrana tetap menjadi lembaga yang dapat memberikan advice (saran/masukan) bagi para aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, khususnya terhadap implementasi aturan/produk hukum yang terkadang terjadi tumpang tindih,” sebutnya. Sementara itu, Kajari Jembrana Pipiet Suryo Priarto Wibowo mengharapkan dengan ditandatanganinya MoU ini akan tercipta sinergitas tugas dan fungsi antara Ke-

jaksaan Negeri Jembrana dan Pemerintah Kabupaten Jembrana. ”Kejaksaan Negeri Jembrana melalui jaksa pengacara negara senantiasa akan mendukung pelaksanaan fungsi pemerintah di Pemerintah Kabupaten Jembrana khususnya terkait penegakan hukum bidang perdata dan tata usaha negara. Berdasarkan Undangundang Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kejaksaan RI, dalam tugas dan wewenangnya, Kejaksaan dapat memberikan pertimbangan dalam bidang hukum kepada instansi pemerintah di bidang perdata dan tata usaha negara,” pungkasnya. (ad049)

Satgas Covid-19 Gencarkan Pendisiplinan Masyarakat

Dwijendra University Masih Terima Calon Mahasiswa Baru hingga Akhir Oktober Yayasan Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter PENGENALAN Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Dwijendra University dilakukan Senin (5/10) kemarin. PKKMB dibuka Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. ditandai penyematan tanda peserta. Hadir Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. dan Kepala LLDikti VIII Prof. Nengah Dasi Astawa, M.Si. PKKMB yang diikuti 288 mahasiswa baru mengambil tema ‘’Membentuk generasi muda yang tangguh dan inovatif’’. Acara diawali mendengarkan sambutan Mendikbud Nadiem Makarim. Menurut Ketua Panitia yang juga WR III Drs. I Ketut Sutika, M.Si., PKKMB dilakukan secara virtual. Acara pembukaan hanya dihadiri perwakilan mahasiswa tiap program studi. Sementara prokes Covid-19 dilakukan dengan wajib cek suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker dan mengenakan face shield. Materi PKKMB meliputi Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar oleh Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dasi Astawa, sejarah Dwijendra oleh Ketua Yayasan Ketut Wirawan serta pengenalan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Rektor dan Wakil Rektor. Rektor Dwijendra University Dr. Gede Sedana mengungkapkan, Dwijendra konsisten menerapkan prokes Covid-19

Artha minta agar aparatur di Pemkab Jembrana selalu taat dengan aturan berdasarkan regulasi. Jika ada kendala yang dihadapi supaya melakukan koordinasi dengan Kejaksaan. “Dengan ditandatangani MoU ini, kami harapkan semua aparatur di Pemkab Jembrana selalu melakukan koordinasi dengan pihak Kejaksaan. Ini perlu dilakukan apabila dijumpai kendala di lapangan. Selain itu, kami harapkan sebagai aparatur negara selalu menaati aturan dan regulasi yang ada,” ujarnya. Bupati Artha juga berharap kerja sama ini senantiasa dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

PKKMB - Kepala LLDikti VIII Prof. Nengah Dasi Astawa disambut Rektor Gede Sedana dan Ketua Yayasan Ketut Wirawan saat acara PKKMB Dwijendra University. secara disiplin dan kontinu, sehingga kasus virus Corona bisa nol. Namun, akibat pandemi Covid-19, banyak calon mahasiswa belum bisa bergabung. Atas permintaan calon mahasiswa dari luar Denpasar, NTB dan NTT yang belum bisa bergabung, Dwijendra University masih membuka pendaftaran sebagai mahasiswa Dwijendra University hingga akhir Oktober mendatang. Dwijendra University membuka pendidikan S-1 Prodi Ilmu Hukum, Arsitektur Bali, Agrobisnis Pertanian, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Bali, PPKn, Pendidikan

Bahasa Inggris, PGSD, Ilmu Komunikasi serta S-2 Magister Ilmu Hukum. Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dasi Astawa menegaskan, Dwijendra bisa membuka pendaftaran calon mahasiswa lagi karena hal itu menjadi otonomi kampus. Syaratnya, asalkan tidak melanggar kalender akademik. Pada bagian lain, Rektor Dr. Gede Sedana minta mahasiswa menjaga kesehatan lewat prokes Covid secara disiplin. Jadikan pandemi sebagai tantangan, bukan sebagai persoalan serius. Makanya PKKMB dijalankan

sesuai panduan pusat plus sosialisasi pandemi Covid-19. Mahasiswa didorong memiliki kreativitas dan inovasi, sehingga bisa beradaptasi dengan lingkungan, bukan menyerah menghadapi situasi. Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. Ketut Wirawan juga minta mahasiswa menjadikan pandemi Covid sebagai tantangan PBM daring berkualitas. Utamakan kesehatan, tetap memakai masker atas kesadaran diri guna melindungi diri dan mencegah diri terular virus. Dia ingin mahasiswa baru cepat beradaptasi, namun PKKMB tetap mengutamakan pendidikan karakter. Apalagi Dwijendra lembaga pendidikan yang kuat visi pendidikan karakternya yakni membentuk SDM unggul, jujur, beriman, berakhlak mulia, menguasai iptek, mandiri, peduli masalah lingkungan, bangsa dan negara serta berdaya saing tinggi. Dr. Ketut Wirawan menyatakan bangga selama pandemi Covid-19 Dwijendra University sukses mengantarkan mahasiswanya meraih dana Kemendikbud dalam penelitian ilmiah PKM dan mendapat beasiswa unggulan pusat. Tiga prodi meraih dana Kampus Merdeka dan Belajar Merdeka Kemendikbud yakni Prodi Bahasa Indonesia dan Daerah Bali, Fikom serta PPKn. Sementara Prodi PGSD mendapat dana PJJ. (ad042)

Agama

Pasien Positif Turun Sembuh Meningkat Tabanan (Bali Post) Tambahan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Tabanan berangsur menurun. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tabanan, Senin (5/10) sore kemarin melaporkan hanya ada empat kasus terkonfirmasi positif baru. Sebaliknya pasien yang dinyatakan sembuh terus meningkat. Tujuh orang telah rampung menjalani masa perawatan dan isolasi di rumah sakit rujukan dan penginapan yang disediakan Pemprov Bali. Akan tetapi di tengah kabar baik tersebut, ada pula berita duka. Satu orang pasien positif Covid-19 dilaporkan meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan di UPTD RS Nyitdah, Kediri.

Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Komunikasi Publik yang juga Kepala Diskominfo Tabanan Putu Dian Setiawan mengatakan, pasien meninggal adalah seorang lakilaki berusia 62 tahun asal Kecamatan Kediri. Sebelumnya pasien menjalani perawatan beberapa hari di UPTD RS Nyitdah. Dengan tambahan ini, jumlah pasien meninggal menjadi 26 orang dari total akumu-

lasi kasus positif sebanyak 635. ‘’Astungkara jumlah kasus terkonfirmasi positif yang dilaporkan hari ini mulai ada penurunan. Kami berharap tidak ada lagi tambahan kasus yang sangat tinggi seiring gencarnya giat pendisiplinan masyarakat sesuai Perbup Nomor 44 Tahun 2020 dan kesadaran masyarakat dalam menjalankan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan,’’ ucapnya saat dimintai konfirmasinya. Meski angka penambahan kasus menurun cukup drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya, ia tetap menekankan agar hal ini tidak dijadikan acuan untuk kendur melakukan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan. Apalagi

cuaca saat ini berpeluang memicu munculnya penyakit lainnya seperti demam berdarah. ‘’Tetap jaga kesehatan dan imunitas tubuh, berpikir positif serta disiplin protokol kesehatan,’’ kata Dian Setiawan. Sementara empat pasien terkonfirmasi positif baru, tiga di antaranya karyawan swasta dan satu orang lagi PNS. Mereka berasal dari tiga kecamatan yakni Tabanan, Kediri dan Kerambitan. Dua pasien terkonfirmasi dari hasil tracing kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Satu orang dari status suspect menjadi konfirmasi dan satu pasien lagi diketahui dari hasil tes swab usai melakukan perjalanan. (kmb28)

Tak Lengkapi Prokes

Pemilik Tempat Usaha Dipanggil Satgas Covid-19

Senator Serahkan Bhagawad-Gita kepada Pemangku Pura Menjangan

Pelecehan Pura Dang Khayangan Jati Pengambengan, Wedakarna Khawatir Jembrana Jadi Tempat Intoleransi MARAKNYA pelecehan terhadap simbol–simbol agama Hindu selama beberapa tahun terakhir membuat banyak kalangan menjadi khawatir. Ke depan jika tidak ditangani serius, Jembrana akan menjadi kabupaten yang paling intoleransi di Bali. Demikian diungkapkan Senator DPD-RI Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III usai hadir di Desa Pengambengan, Jembrana, terkait viral sejumlah anak muda nonHindu yang menaiki tembok Pura Dang Khayangan Jati di Desa Pengambengan. Dalam kesempatan itu, Senator Arya Wedakarna (AWK) menyayangkan kejadian tersebut dan langsung mencari klarifikasi kepada Bendesa/Pangempon Pura Dang Khayangan Jati, Perbekel Pengambengan, Bhabin Polri Desa Pengambengan dan prajuru. Dalam penjelasan pihak desa, pangempon telah melaporkan sembilan orang anak non-Hindu tersebut ke Polres Jembrana dan kepolisian sempat mengamankan pelaku. Namun, karena semua anak di bawah umur, pihak desa adat memaafkan pelaku dengan sejumlah syarat. Di antaranya wajib mengadakan upacara guru piduka/pembersihan di lokasi pura, wajib meminta maaf di media sosial selama tujuh hari berturut–turut, wajib lapor selama tujuh hari berturut–turut serta tidak

mengulangi hal tersebut. Pihak pangempon juga menginfokan bahwa di Desa Pengambengan tidak ada desa adat mengingat jumlah krama adat Hindu hanya sekitar 9 KK, sedangkan warga muslim menurut penjelasan perbekel sekitar 4.000 KK, sehingga praktis prajuru yang mangempon hanya berasal dari desa luar. Terkait hal itu, Senator AWK minta kepada Perbekel Pengambengan ikut menjaga tiga pura milik umat Hindu di desa ini yakni Pura Dang Khayangan Jati, Pura Segara dan genah melasti ring segara. ‘’Terima kasih kepada empat desa yang telah menjaga pura ini dengan baik, yakni Desa Adat Puseh Agung Banjar Tengah, Desa Adat Lelateng, Desa Adat Tegal Badeng Barat dan Desa Adat Tegal Badeng Timur. Ke depan saya harapkan pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi membantu keberadaan pura Hindu dan pangempon yang kini menjadi minoritas di sana. Terkait masalah pelecehan pura yang sudah ditangani desa adat dan aparat hukum, mari kita hormati dan hargai keputusan pangempon,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR. AWK pun mengingatkan bahwa sejumlah kasus intoleransi di Jembrana sudah tercatat dalam sejarah dan pernah

PENGAMBENGAN DAN PURA – Dr. Arya Wedakarna (Komite I Bidang Hukum DPD-RI/tengah) hadir di Desa Pengambengan, Jembrana, dan Pura Luhur Pulau Menjangan di kawasan Taman Nasional Bali Barat. ditangani DPD RI B65. Di antaranya pelecehan tarian Bali yang tidak sesuai pakem Bali, penolakan palinggih di kantor publik di satu desa serta sorotan terkait logo Pulau Bali yang sakral yang diklaim oleh kelompok tertentu. Senator AWK juga mengunjungi Pulau Menjangan melalui Pelabuhan Lalang Gerokgak

di dekat Gilimanuk. Dalam perjalanan tirtayatra yang didampingi oleh The Hindu Center of Indonesia ini, Senator AWK bersembahyang dan meninjau dermaga kecil di Pulau Menjangan serta menyerahkan kitab suci Weda BhagawadGita karya Gede Pudja kepada pemangku di Pura Lingsir Menjangan. (ad045)

Danrindam IX/Udayana Resmikan Lapangan Tembak Senapan Bhadar

Tabanan (Bali Post) Bertepatan HUT ke-75 TNI, Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Joao Barreto Xavier Nunes, S.E. meresmikan Lapangan Tembak Senapan Bhakti Tidar (Bhadar) Kodam IX/Udayana di Lapangan Tembak Kauripan, Desa Abyantuwung, Kediri, Tabanan, Senin (5/10) kemarin. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti.

Mengingat masih di tengah pandemi Covid-19, undangan yang datang dibatasi. Acara peresmian hanya menghadirkan para Perwira Menegah Satuan Pendidikan dan Perwira Menengah di jajaran staf umum Rindam IX/Udayana yang tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan. Danrindam IX/Udayana menyampaikan, Lapangan Tembak Senapan Bhadar

dibangun bertahap. Lapangan ini memiliki syarat sebagai sebuah lapangan tembak standar TNI karena jarak tembaknya mencapai jarak maksimal tembak senapan yaitu 300 meter. Lokasinya sangat strategis lantaran berada di tengahtengah satuan TNI Kodam IX/ Udayana. Lapangan tembak ini digunakan oleh seluruh satuan jajaran Kodam IX/ Udayana hingga jajaran Ke-

polisian. Bahkan, induk organisasi olahrga menembak nasional yaitu Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) juga memanfaatkan lapangan tembak ini. Lapangan Tembak Senapan Bhadar dibangun Kodam IX/ Udayana dimotori oleh Bhakti Tidar 91 (alumnus Akabri 91, di antaranya Kasdam IX/ Udayana, Kadisjasad dan Danrindam IX/Udayana). (kmb)

Tabanan (Bali Post) Salah satu tempat usaha di wilayah Kecamatan Tabanan kedapatan tidak menyediakan sarana pencegahan Covid-19. Alhasil pemilik atau penanggung jawab tempat usaha tersebut dipanggil oleh Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan ke Kantor Satpol PP Tabanan pada Rabu (7/10) besok. Turut dipanggil satu orang yang kedapatan tidak menggunakan masker dalam sidak yang digelar Senin (5/10) kemarin. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba saat dimintai konfirmasinya mengatakan, petugas menyasar sejumlah lokasi dalam giat pendisiplinan masyarakat kali ini. Tidak hanya Pasar Dauh Pala dan pasar darurat Covid-19 (Terminal Pesiapan), tetapi juga menyambangi sejumlah toko modern, tempat usaha dan gedung perkantoran milik pemerintah. Hasilnya, ditemukan satu orang yang tidak menggunakan masker dan satu tempat usaha yang tidak menyediakan sarana pencegahan Covid (tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer). ‘’Karena tidak

Bali Post/ist

SIDAK - Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan melakukan sidak penerapan protokol kesehatan, Senin (5/10) kemarin. bawa uang, maka dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk menyelesaikan dendanya,’’ ucapnya. Dijelaskannya, sejak Perbup Nomor 44 Tahun 2020 tentang pendisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) diberlakukan pada 7 September, tim gabungan yang didukung TNI/Polri terus gencar melakukan pendisiplinan kepada masyarakat. Sebab, masih banyak warga yang terkesan kucing-kucingan dalam menggunakan masker yang baik dan benar. Ketika tidak ada petugas, masyarakat abai seperti mengenakan masker tanpa menutup hidung dan mulut. Oleh karena itu dalam kegiatan sidak penggunaan masker yang baik dan benar, juga diberikan pembinaan

dan edukasi bagi masyarakat. ‘’Dalam sidak kali ini 25 orang dibina lantaran belum memakai masker dengan benar,’’ terangnya. Selama hampir satu bulan penegakan Perbup 44/2020, sebanyak 34 orang pelanggar dikenai sanksi Rp 100 ribu akibat tidak menggunakan masker. Sanksi ini dimaksudkan untuk menggugah kesadaran masyarakat agar lebih disiplin dalam melaksanakan anjuran pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ‘’Mari sama-sama melakukan upaya pencegahan untuk kesehatan masyarakat Tabanan. Kita semua tentu tidak ingin angka kasus positif Covid terus bertambah,’’ pungkas Sarba. (kmb28)

Laporan Dugaan Kades Fasilitasi Paslon

Bawaslu Jembrana Putuskan Tak Melanggar

Negara (Bali Post) – Bawaslu Kabupaten Jembrana menggelar rapat pleno kajian dugaan pelanggaran, Senin (5/10) pagi kemarin. Pleno membahas laporan dugaan perangkat desa (kepala desa dan sekretaris desa) memfasilitasi kampanye pasangan calon (paslon). Rapat memutuskan apa yang dilaporkan pelapor tidak memenuhi unsur pelanggaran. Hasil rapat pleno telah disampaikan ke pelapor. ‘’Kami juga tempel status laporan itu pada papan pengumuman di depan kantor. Tidak memenuhi unsur pelanggaran, sehingga proses penanganan dugaan pelanggaran Kades dan Sekdes Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, dinyatakan dihentikan,’’ ujar Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan. Dijelaskannya, salah satu hal yang tidak memenuhi unsur adalah bukti-bukti termasuk

keterangan saksi-saksi. Peristiwa yang terjadi tidak sesuai yang dilaporkan oleh pelapor. Sesuai keterangan para pihak, tidak ada kegiatan kades atau sekdes memfasilitasi dalam bentuk apa pun. Terkait bukti tangkapan layar di salah satu akun media sosial (Facebook), itu merupakan bukti pendukung. Sementara itu, alat peraga kampanye (APK) resmi dari KPU Jembrana dipasang mulai Minggu (4/10). Diawali pemasangan di depan GOR Krisna Jvara, Dauhwaru, berupa baliho untuk masing-masing pasangan calon (paslon). KPU Jembrana memfasilitasi APK berupa baliho dan spanduk yang jumlah dan desainnya sesuai kesepakatan bersama tim paslon. Menurut anggota KPU Jembrana Bidang Kampanye Made Widiastra, pemasangan APK dilaksanakan setelah sebelumnya dilakukan penyerahan APK oleh KPU Jembrana kepada kedua paslon. (kmb26)


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Kesehatan

Kenali ’’Vaginal Birth After Caesarean’’ (VBAC) Sebelum Memilih Tindakan Operasi Caesar Oleh dr. Vidya Saraswati Putri Duarsa

SEORANG ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat operasi caesar, mungkin bertanya-tanya. Apakah persalinan pervaginam atau normal dapat menjadi salah satu pilihan melahirkan. Dokter spesialis kandungan di tahun 1916 pernah berkata, ‘’Sekali operasi caesar, maka akan tetap caesar.’’ Secara historis itu benar. Tetapi, tahun 1980, Nastional Institrue of Health (NIH) dan The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menegaskan percobaan persalinan pervaginam pada wanita dengan riwayat operasi caesar, sehingga tercapai suatu kondisi yang dikenal dengan istilah Vaginal Birth After Caesarean (VBAC). VBAC itu dimungkinkan sebagai pilihan aman bagi ibu hamil dan bayinya. Menurut data The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), seorang ibu yang telah mencoba persalinan pervaginam setelah operasi caesar memiliki presentase keberhasilan sekitar 60-80 persen. Beberapa hal perlu diketahui sebelum perenca-

naan VBAC. Seperti indikasi dilakukan operasi caesar sebelumnya. Adanya indikasi yang mungkin berulang. Salah satunya panggul ibu itu sempit (cephalopelvic disproportion). Hal itu dapat jadi suatu prediksi kegagalan pada VBAC. Jenis sayatan operasi caesar juga memengaruhi keberhasilan VBAC. Sayatan secara transversal atau horizontal rendah merupakan jenis sayatan paling umum dilakukan. Itu memiliki kemungkinan kecil terjadi ruptur pada rahim, dibandingkan sayatan vertikal. Apabila seorang ibu memiliki riwayat lebih dari satu kali operasi caesar, mungkin VBAC bukan suatu hal yang dapat dijadikan pilihan. Perencanaan VBAC sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan kurang dari empat puluh minggu dan usia seorang ibu pada saat hamil tersebut juga berpengaruh. Usia kurang dari tiga puluh tahun juga akan meningkatkan angka keberhasilan VBAC. Jarak antarpersalinan dengan operasi caesar sebelumnya juga sebagai penentu keberhasilan VBAC. Semakin

singkat jarak antarpersalinan, semakin rendah angka keberhasilan VBAC, karena dikaitkan adanya risiko ruptur pada rahim. Beberapa keuntungan seorang ibu sukses melakukan VBAC yaitu seorang ibu dapat pulih lebih cepat dibandingkan operasi caesar. Sebab, operasi caesar memiliki luka bekas operasi. Biasanya terasa lebih nyeri setelahnya. Risiko infeksinya minimal, risiko kehilangan darah pun juga minimal. Jika VBAC berhasil, kemungkinan besar di masa mendatang wanita itu dapat melahirkan secara normal lagi. Selain itu proses menyusui lebih mudah bagi ibu dan dapat terjadi langsung di ruang bersalin. Bukan hanya VBAC ada manfaatnya. VBAC pun memiliki risiko cukup serius. Terjadinya ruptur pada rahim. Beberapa faktor pendukung terjadinya ruptur akibat VBAC yaitu penggunaan induksi persalinan, riwayat operasi caesar sebanyak tiga kali atau bahkan lebih, riwayat melahirkan anak lebih dari lima kali dan persalinan macet. Jika memutuskan melakukan perencanaan VBAC. Ada baiknya ibu hamil itu melakukan beberapa hal di awal kehamilannya. Seperti mempelajari VBAC bersama pasangan, konsumsi makanan sehat, tetap aktif selama kehamilan serta meminta dukungan kerabat terdekat dapat meningkatkan peluang melahirkan normal. Meskipun keputusan memilih VBAC merupakan pilihan pribadi. Keputusan itu tetap harus didasari konsultasi maupun diskusi dengan dokter spesialis kandungan. (ad051)

Lakalantas di Banjar Lebah

Jero Mangku Pensiunan Dosen Unud Meninggal Semarapura (Bali Post) Seorang pensiunan dosen Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Wayan Subagiana (69), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Simpang Tiga, Banjar Lebah, Semarapura Kangin, Klungkung, Minggu (4/10) malam. Dosen asal Dusun Kanginan, Desa Paksebali, Dawan, Klungkung ini terlibat benturan keras dengan kendaraan lain, yang membuatnya mengembuskan napas terakhir ketika korban dibawa warga sekitar ke IGD RSUD Klungkung. Kanit Laka Satlantas Polres Klungkung Ipda Gusti Ngurah Mahendra, Senin (5/10) membenarkan ada laporan lakalantas meninggal dunia. Kecelakaan maut itu melibatkan dua pengendara sepeda motor antara korban dengan pengguna jalan lain. Subagiana yang juga seorang Jro Mangku Pura Kawitan Dalem Tugu Arya Kubon Tubuh di Gelgel ini saat itu mengendarai sepeda motor Supra Fit nopol DK 2810 IZ. Kendaraan lain yang terlibat laka dengannya Yamaha Jupiter MX DK 3494 MM yang dikendarai Salam P. Slamet (51). Saat itu dia datang dari arah utara menikung menuju ke barat. Sedangkan Subagiana datang dari arah selatan atau Jalan Rama menuju arah utara. Tiba di TKP di Pertigaan Lebah itu,

nahas mereka langsung bertabrakan. “Kecelakaan maut ini mengakibatkan Subagiana mengalami luka serius di kepala atau cedera kepala berat. Meninggal dunia saat dibawa IGD RSUD Klungkung,” katanya. Slamet, pedagang sate yang tinggal di Jalan Puputan Gang VI, Lingkungan Galiran, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, hanya mengalami bengkak pada lutut kanan. Dia hanya mengalami kerugian materiil sekitar Rp 500 ribu. Ngurah Mahendra menambahkan, pihaknya masih melakukan lidik untuk menentukan bagaimana persis peristiwa itu terjadi. Siapakah pada saat itu yang mengabaikan aturan saat berkendara di jalan raya. Dia juga meluruskan kalau saat kejadian, Slamet yang diajak bertabrakan sesungguhnya tidak kabur. Saat kecelakaan itu, Subagiana dikatakan tidak mengenakan helm. Hanya pakaian adat saja. Pihak keluarga berduka atas musibah ini. Begitu juga umat Hindu yang sering bertemu dengannya di Pura Kawitan Dalem Tugu Gelgel Arya Kubon Tubuh, merasa kehilangan sosok bersahaja yang banyak jadi panutan umat. Sebab, Jero Mangku itu sering memberikan petuah tentang kehidupan beragama. (kmb31)

Sudah Disegel, Pabrik Tahu Kembali Disidak Petugas Satpol PP kembali melakukan sidak pada pabrik tahu di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Senin (5/10) kemarin. Padahal sebelumnya petugas sudah menyegel pabrik tahu itu, namun nyatanya malah kembali beroperasi. Si pemilik pabrik kembali meminta toleransi waktu untuk memindahkan barangbarang dari pabriknya tersebut. Lalu apakah memang benar yang mengeluarkan bahu itu bukan dari pabriknya, melainkan pabrik lain, karena ia merasa sudah membuat septik tank? PEMILIK pabrik tahu, Purnomo, mengatakan sejak pabriknya dipasangi tanda penyegelan, ia sudah siap pindah ke tempat yang baru. Namun, ia mengaku masih membutuhkan waktu. Alasannya, peralatan pabrik tahu yang relatif banyak juga harus ia pindahkan. ‘’Kalau bisa saya minta waktu. Dari kemarin tempat sudah saya siapkan. Saya berusaha menaati aturan. Saya sudah lama

nyari nafkah di sini. Saya hanya minta tempo biar pelanggan tahu saya mengetahui tempat saya yang baru,’’ ucapnya berkelit. Purnomo juga ngeles bahwa yang mengeluarkan bau bukanlah limbah pabrik tahu miliknya, melainkan pabrik tahu lainnya. Dikatakan masih berada di dekat lokasi. Selain itu, ia sendiri telah membuat septic tank untuk limbah tahunya tersebut. ‘’Limbah tahu

SIDAK PABRIK TAHU - Sidak di pabrik tahu yang ada di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Senin (5/10) kemarin.

saya tidak bau, Pak. Yang mengalir khusus airnya saja,’’ katanya. Kasatpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha mengatakan, beberapa item izin tidak diindahkan oleh pemilik pabrik itu, khususnya dalam aspek pencemaran lingkungan, sehingga izin dicabut oleh camat setempat. ‘’Izinnya dicabut oleh camat. Sebelumnya yang bersangkutan sudah diberikan SP-1, 2, dan 3. Sehingga tanggal 2 Oktober ini SP-3, kita menindaklanjuti hal itu dan yang bersangkutan sudah harus mengosongkan tempat itu, lebih cepat lebih bagus,’’ imbuh Watha. Watha menegaskan, terhitung sejak 2 Oktober lalu usaha tahu tersebut memang sudah ditutup. Meski demikian, petugas masih memberikan toleransi waktu sebagai persiapan memindahkan barang-barangnya. ‘’Yang bersangkutan masih kita berikan toleransi untuk berkemas-kemas mengambil atau memindahkan barang-barangnya,’’ tandasnya. (nik)

Dewan Setujui Ranperda Badan Permusyawaratan Desa LEMBAGA DPRD Klungkung kembali menggelar rapat paripurna tentang BPD (Badan Permusyawaratan Desa) di lantai tiga Ruang Sabha Nawa Natya Gedung DPRD Klungkung, Senin (5/10) kemarin. Dalam rapat paripurna ini, seluruh fraksi menyetujui Ranperda BPD ini untuk selanjutnya dijadikan perda. BPD dianggap sebagai wadah yang sangat strategis di desa, karena memiliki kekuatan menyampaikan aspirasi warga. Dalam rapat paripurna itu, sejumlah fraksi memberikan pandangan akhirnya. Fraksi NasDem melalui Ida Ayu Made Gayatri menyampaikan BPD menyalurkan aspirasi warga desa itu kepada perbekel. Ini kemudian dijadikan pedoman oleh perbekel beserta jajarannya dalam melaksanakan program pembangunan desanya. BPD juga sekaligus memiliki kekuatan untuk mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek. Ini menunjukkan betapa kuatnya BPD dalam ranah politik dan sosial di desa. ‘’Bila nanti Perda tentang BPD ini telah resmi diundangkan, maka kami Fraksi NasDem meminta kepada saudara Bupati agar bisa secepatnya menerbitkan perbup. Nah per-

RAPAT PARIPURNA - Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom dan Bupati Suwirta saat pelaksanaan rapat paripurna. bup itulah sebagai landasan pelaksanaan perda tersebut di lapangan,’’ katanya. Sejalan dengan NasDem, Fraksi Golkar juga menyatakan menerima dan menyetujui Ranperda BPD itu. I Wayan Tugas dari Fraksi Golkar menyampaikan Fraksi Partai Golkar dapat menerima dan menyetujui ranperda itu dan kemudian ditetapkan menjadi perda. Dan selanjutnya agar segera diajukan kepada Gubernur Bali guna mendapatkan verifikasi lebih lanjut. Gde Artison Andarawata dari Fraksi Hanura menambahkan, agar sosialisasi perda itu benar-benar serius dilakukan. ‘’Fraksi Hanura mengim-

bau agar sosialisasi dilakukan ke setiap kecamatan dengan mengundang seluruh komponen berkompeten di setiap kecamatan,’’ ujarnya. Wakil Fraksi PDI-P Ni Ketut Sukarni menyampaikan sesuai tugas dan fungsi DPRD, dalam kesempatan ini terdapat rekomendasi yang disampaikan kepada eksekutif. Antara lain melalui ranperda yang mengatur tentang BPD ini agar Bupati memperhatikan nafkah secara memadai dan diatur secara tegas. Bupati agar tidak menjadikan anggota BPD itu sebagai tenaga sukarela secara sepihak. Artinya anggota BPD itu harus jadi anggota yang punya etos

kerja dan kinerja yang baik, ketika dia mengabdikan dirinya selaku tokoh masyarakat. Pihak pemerintah tentu juga wajib memberikan penghasilan wajar sesuai peraturan perundang–undangan yang berlaku. Fraksi Gerindra melalui Wayan Widiana menegaskan, hal penting dalam kebijakan yang harus diperhatikan adalah kesejahteraannya. Ketua dan anggota BPD itu mengacu Permendagri Nomor 110 Tahun 2016 Pasal 31 Permendagri 110 Tahun 2016, memiliki fungsi dan peran sangat strategis. Menanggapi pandangan fraksi-fraksi ini, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih atas saransaran yang telah diberikan, koreksi serta masukan demi penyempurnaan ranperda yang akan disahkan jadi Perda BPD tersebut. Sehingga diharapkan dapat memberikan payung hukum serta landasan kuat bagi BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Khususnya pelaksanaan fungsi BPD meliputi pembahasan dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama perbekel. Hingga menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa serta melakukan pengawasan kinerja perbekel itu sendiri. (ad046)

Hujan Deras Picu Longsor dan DPT Ambrol

Bangli (Bali Post) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli, Minggu (4/10) malam hingga Senin (5/10) dini hari, mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Kejadian tanah longsor itu menyebabkan arus lalu lintas sempat terganggu. Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa menyebutkan, longsor disertai material rumpun bambu tumbang terjadi di jalur Tegallalang Kelurahan Kawan menuju Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di jalur tersebut terganggu. Kejadian tersebut telah ditangani BPBD. Selain di jalur Tegallalang - Tambahan, longsor juga terjadi di jalur Bangli - Tembuku

tepatnya di Desa Jehem. Nihil korban jiwa dalam kejadian itu. ‘’Upaya penanganannya sudah kami koordinasikan dengan Dinas PU Provinsi Bali dalam hal ini mandor jalan Bangli-Tembuku,’’ kata Agus. Di Desa Undisan, Tembuku, hujan menyebabkan dinding penahan tanah (DPT) rumah warga ambrol. Tinggi DPT yang jebol sekitar dua meter dengan panjang 10 meter. Tidak ada korban jiwa. Estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.

Bali Post/ist

BERSIHKAN RUMPUN BAMBU - Petugas membersihkan rumpun bambu yang melintang di jalan. Terkait kejadian bencana longsor tersebut, Agus kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak perubahan cuaca. Untuk meminimalisir risiko

bencana itu, masyarakat diharapkan selalu siap siaga menghadapi bencana yang tidak bisa diketahui kapan dan di mana akan terjadi. (kmb40)

Tidak Pakai Masker Saat Mengemudi Anggota DPRD Gianyar Terjaring Sidak

Gianyar (Bali Post) Anggota DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Supriyadi terjaring operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 oleh tim gabungan di Jalan Raya Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Senin (5/10) kemarin. Politisi Partai Gerindra itu terjaring karena saat menyetir mobil Toyota Fortuner nomor polisi DK 1872 KA itu tidak memakai masker. Diketahui saat diberhentikan petugas, politisi dari Fraksi Indonesia Raya (GerindraPKPI) ini enggan turun dari mobil Fortuner hitam yang dik-

endarainya. Politisi bertubuh tambun itu hanya menurunkan kaca kiri depan mobilnya. Ia lantas menunjukkan masker yang ada di pahanya. Tanpa basa-basi, anggota Dewan dapil Payangan-Tegallalang ini lalu tancap gas ke arah selatan menuju Gedung DPRD Gianyar. Ditemui di Gedung DPRD Gianyar, Gusti Ngurah Supriadi membenarkan dirinya usai disidak petugas gabungan. Ia pun mengakui saat berkendara memang tidak memakai masker. Namun, Supriadi mengaku tidak merasa salah. Alasannya, saat itu ia mengemudikan mobil sendirian Supriadi juga mengungkapkan dirinya tidak nyaman bila memakai masker di dalam mobil. Apalagi ada AC mobil. ‘’Kalau di luar, saya sangat taat. Tapi terlepas siapa yang salah, kita kembalikan pada masingmasing,’’ katanya. Supriadi menambahkan, usai menunjukkan masker

TAK PAKAI MASKER - Mobil anggota DPRD Gianyar I Gusti Ngurah Supriadi diberhentikan petugas gabungan, karena pengemudinya tidak memakai masker. yang tidak dipakai kepada petugas, ia pun mengaku tidak dikenakan denda, melainkan hanya diberikan teguran. Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha menegaskan, sesuai aturan Presiden RI hingga Pergub No. 46 Tahun 2020 dan Perbup No. 56 Tahun 2020, setiap warga yang ke luar rumah

wajib memakai masker, termasuk saat ke luar rumah mengemudikan mobil. ‘’Secara aturan begitu ke luar rumah wajib pakai masker. Biarpun di mobil wajib hukumnya gunakan masker, sebab interaksinya bisa saat turun dari mobil. Kalau di dalam rumah ya… tidak masalah,’’ tegasnya. (kmb35)

Bawa Pil Ekstasi ke Kintamani, HR Ditangkap

Bali Post/kmb40

BARANG BUKTI - Kasatresnarkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma didampingi Kasubag Humas AKP Sulhadi saat menunjukkan barang bukti narkoba yang diamankan di Mapolres Bangli. Bangli (Bali Post) Seorang pria berinisial HR ditangkap Satuan Resnarkoba Polres Bangli karena

membawa tiga butir narkotika jenis ekstasi. Pelaku yang tinggal di Gianyar itu ditangkap di jalan raya juru-

san Kintamani. Kepada polisi, pelaku mengaku ekstasi yang dibawanya itu akan dikonsumsi sendiri. Kasat Resnarkoba Polres Bangli Iptu I Nyoman Sudarma, Senin (5/10) kemarin mengungkapkan, penangkapan pelaku itu, berawal adanya informasi masyarakat bahwa di wilayah Kintamani itu sering terjadi transaksi narkoba. Kemudian tim opsnal Satresnarkoba melakukan lidik di seputaran jalan raya jurusan Kintamani tepatnya di Banjar Petung, Desa Batur Tengah. Tim melihat adanya seorang laki-laki dengan gerak-gerik mencurigakan. Kemudian tim mengamankan laki-laki tersebut dan selanjutnya melakukan penggeledahan. ‘’Saat penggeledahan di dalam saku kantong jaketnya itu ditemukan bungkus rokok yang di dalamnya terdapat plastik klip. Nah plastik klip itu berisi tiga

butir narkotika golongan I yang diduga ekstasi,’’ kata Sudarma didampingi Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi. Selanjutnya, pelaku dan barang bukti ekstasi seberat 1,23 gram itu diamankan ke Mapolres Bangli. Dari hasil pemeriksaan, pelaku yang kesehariannya bekerja serabutan itu mengaku mendapatkan ekstasi itu dengan membeli dari seseorang di wilayah Denpasar. Pengakuannya barang terlarang itu rencananya dikonsumsinya sendiri di wilayah Kintamani. Namun pelaku belum menentukan secara pasti lokasi yang akan digunakan untuk mengonsumsi barang tersebut. Atas perbuatannya itu, pelaku melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun. (kmb40)


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Pendidikan

Prodi MKn Unwar Juara Umum I Kemahiran Membuat Akta Notaris dan PPAT

BERPRESTASI - Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. (tengah) didampingi Sekretaris PPs Unwar Dr. I Nyoman Suyatna, S.H., M.H. (kanan) dan Kaprodi MKn PPs Unwar Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum. berfoto bersama mahasiswa MKn PPs Unwar yang berprestasi. PRESTASI prestisius berhasil diraih mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan (Prodi MKn) Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) di masa pandemi Covid-19 ini. Prestasi spektakuler itu berhasil merebut juara umum I Kemahiran Membuat Akta Notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) yang diikuti sejumlah Prodi MKn dari 19 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia secara online dan offline. Lomba ini diadakan Forum Kerja Sama Program Studi Magister Kenotariatan Perguruan Tinggi Swasta (FKPS MKn PTS) se-Indonesia pada 23 September 2020 lalu. Hasilnya diumumkan di Auditorium Widya Sabha Uttama Kampus

Unwar, Sabtu (3/10) lalu. Salah satu perwakilan mahasiswa Prodi MKn PPs Unwar Ida Bagus Gandi Aditya, S.H. bersyukur atas prestasi yang diraihnya bersama timnya. Prestasi yang diraih itu merupakan hasil kerja keras tim, pembimbing, Kaprodi MKn dan dukungan Direktur PPs Unwar yang dilakukan selama sebulan lebih di tengah pandemi Covid-19. Meskipun persiapannya menuai banyak kendala, namun hal itu tidak menjadi halangan bagi timnya, untuk terus kompak mempersiapkan perlombaan tersebut. ‘’Kami berlatih tiga kali seminggu dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Tidak ada strategi khusus. Pastinya setiap perkuliahan kami telah diajarkan

teori dan praktik cara membuat akta. Apalagi dosen-dosen kami kebanyakan bergelar doktor yang juga sebagai notaris,’’ ujar Gandi Aditya, Senin (5/10) kemarin. Kaprodi MKn PPs Unwar Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum. mengaku bangga atas prestasi yang mampu diraih anak didiknya. Dengan prestasi itu menunjukkan Prodi MKn Unwar mampu bersaing di kancah nasional. Apalagi, peserta pesaingnya berasal dari PTS berkualitas. ‘’Ini menunjukkan Prodi MKn Pascasarjana Universitas Warmadewa tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Kami akan terus meningkatkan kualitas anak didik kami, sehingga mampu bersaing. Tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga di tingkat internasional,’’ harap Nyoman Sujana. Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengaku bangga atas prestasi yang kembali diraih Prodi MKn Unwar di tahun 2020 ini. Sebelumnya, Prodi MKn Unwar telah berhasil meraih juara I Lomba Kemahiran Membuat Aktaakta PPAT, juara II Lomba Kemahiran Membuat Akta-akta Notaris dan juara III PPAT terbaik tingkat Nasional. ‘’Prestasi ini merupakan kado kedua yang diberikan Prodi MKn kepada Program Pascasarjana Universitas Warmadewa di tengah pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini. Prestasi ini sangat penting dalam pengembangan keahlian mahasiswa sebagai calon notaris, dan juga sangat penting dalam pengembangan lembaga terutama menuju akreditasi unggul,’’ pungkasnya. (ad041)

Besar, Potensi SDM Lokal Jadi GM

BALI memiliki potensi SDM yang cukup besar terutama di bidang perhotelan. Untuk itulah, Ketua IHGMA Bali terpilih Yoga Iswara menargetkan akan merekrut 500 general manager (GM) lokal di Bali. Dalam Musda I, Jumat (2/10), Yoga Iswara mengatakan, potensi GM lokal cukup besar. Mereka kadang merasa belum memahami peran sebagai GM. Strategi yang akan dilakukan dengan cara meningkatkan value member. ‘’Kalau mereka merasa ada benefit yang pantas didapatkan, maka mereka pasti akan tertarik menjadi member,’’ ujarnya. Setiap GM memiliki kemampuan berbeda-beda. Ada yang lebih menonjol pada ba-

gian food and beverage, ada menonjol di akunting, ada di pemasaran. Karena itu, dikatakan, IHGMA akan menjadi fasilitator, yang akan menjadi full factor penarik mereka menjadi member. Ia juga mengupayakan adanya sertifikasi GM. Komunikasi telah dilakukan dengan lembaga sertifikasi. Dan IHGMA akan menjadi pendobrak sertifikasi GM pertama. Dewasa ini sertifikasi pengakuan itu penting. ‘’Kita berharap IHGMA seperti GIPI yang mempunyai bargaining position kuat,’’ ujarnya. Setelah meningkatkan value member, ia yakin GM yang belum masuk member. Kelak member IHGMA itu menjadi keharusan. Ia berharap konsep ini bisa diterapkan di DPD lain

DILANTIK - Yoga Iswara dilantik sebagai Ketua IHGMA Bali oleh Ketua DPP IHGMA, disaksikan Wagub Bali.

melalui DPP. Ketua IHGMA Bali sebelumnya, I Nyoman Astama, mengatakan DPD IHGMA Bali memiliki 131 anggota yang mewakili 14.303 karyawan dengan total kamar 12.675. Para member DPD IHGMA Bali yang merupakan puncak pimpinan berbagai usaha akomodasi memiliki peran sangat penting berkontribusi nyata untuk kemajuan dunia industri pariwisata di Indonesia, khususnya di Pulau Bali. Kiprah IHGMA sebagai asosiasi profesi, berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, bersinergi sebagai partner pemerintah dalam mengembangkan destinasi wisata, usaha akomodasi, dan bekerja sama pengembangan SDM dengan SMK dalam program dosen vokasi, serta berbagai program positif lainnya. Ketua Umum DPP IHGMA Arya Pering Arimbawa merasa senang dan bangga untuk kepanitiaan Musda DPD Bali I. Ke depan, proses pemilihan ketua periode berikutnya diyakini mengalami dinamika oleh masing-masing pendukung calon ketua. Sebab, para kandidat merupakan para pemimpin luar biasa. ‘’Dengan keberadaan aturan itu selalu dijunjung. Pastinya proses berjalan lancar dan diterima semua anggota,’’ ujarnya. (kmb42)

Cair, Bantuan Kemenkop untuk UKM Karangasem Amlapura (Bali Post) Bantuan kepada para pelaku usaha mikro di Kabupaten Karangasem dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah mulai cair. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem I Nengah Toya mengungkapkan hal itu, Senin (5/10) kemarin. Menurutnya, sebelumnya memang telah diajukan bantuan untuk 16.678 pelaku usaha mikro agar mereka dapat bantuan dari Dinas Koperasi dan UKM

Singaraja (Bali Post) Penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di Buleleng tampaknya belum juga mereda. Malah, klaster penyebaran Covid-19 kini kembali terjadi di lingkungan gedung DPRD Buleleng. Tercatat ada sembilan orang anggota DPRD dan seorang staf Kesekretariatan Dewan dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Senin (5/10) kemarin membenarkan telah menemukan kasus penularan Covid-19 di gedung Dewan. Berdasarkan laporan tim medis dan dokter penanggung jawab (DPJ), kata Suyasa, total 10 orang tanpa gejala (OTG) itu dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Mereka itu terkonfirmasi Covid-19 setelah GTPP melakukan swab test massal dua kali. Dari dua kali tes swab itu, hasil tesnya baru keluar yakni sembilan orang anggota DPRD dan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Sekretariat Dewan (Setwan) terkonfirmasi positif Covid-19. Khusus anggota dewan, Suyasa menyebut

saat ini seorang di antaranya sudah melewati masa karantina sekitar satu bulan. Kondisi tampak sudah sehat. Itu artinya, masih ada delapan orang anggota dewan dikategorikan terkonfirmasi Covid-19. ‘’Setelah dilakukan dua kali tes swab di DPRD itu, ada 10 OTG terkonfirmasi. Sembilan orang anggota dewan. Namun seorang masa karantinanya sudah lewat sebulan, sehingga tinggal delapan orang dan satu staf di sana juga positif Covid-19,’’ katanya. Menyusul temuan kasus baru di DPRD Buleleng itu, GTPP sudah melakukan langkah-langkah penanganan. Lima orang sudah bersedia menjalani masa karantina terpusat, menggunakan fasilitas hotel yang disiapkan GTPP Provinsi Bali di Denpasar. Sedangkan sisanya masih dilakukan pendekatan yang ditindaklanjuti karantina, sehingga penularannya tidak meluas. Terkait aktivitas di lingkungan gedung DPRD, Suyasa mempersilakan kepada internal Sekwan melaku-

Gede Supriatna

Drs. Gede Suyasa, M.Pd

kan kebijakan strategis yang tidak mengganggu aktivitas DPRD sebagai penyelenggara pemerintahan daerah. ‘’Bagaimana nanti aktivitasnya, silakan diatur yang baik. Sebab, kalau istilahnya ditutup, sepertinya tidak mungkin. Pasalnya, hal itu mengganggu pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD. Seperti sidang paripurna yang dilakukan secara virtual,’’ tegasnya. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna tidak menampik kalau ada anggotanya yang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19. Menurutnya, untuk mencegah penularan itu, pihaknya sudah menerapkan

prokes dengan baik dan kegiatan di gedung dewan dilakukan secara virtual. Selain itu, kebijakan Work From Home (WFH) juga sudah dilakukan bagi anggota atau staf yang memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau kondisi kesehatannya menurun. ‘’Benar ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kami tidak menutup- nutupi kasus baru itu. Namun kasus ini sudah ditangani GTPP. Dan kegiatan kita di gedung dewan dilakukan secara virtual. Penerapan prokes selalu dilakukan termasuk WFH,’’ katanya. (kmb38)

Hujan Disertai Angin Picu Pohon Tumbang di Bebandem

Amlapura (Bali Post) Belakangan ini wilayah Kabupaten Karangasem mulai dilanda hujan lebat dan angin kencang. Akibatnya muncul bencana alam. Sebagaimana Senin (5/10) kemarin hujan disertai angin kencang itu mengakibatkan terjadi pohon tumbang di Banjar Dinas Tohpati, Desa Bebandem. Sempat pohon tumbang itu membuat arus lalu lintas terganggu. Kalak BPBD Karangasem Ida Ketut Bagus Arimbawa mengungkapkan, peristiwa pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi. Sebelum pohon tumbang di wilayah itu, memang sempat diguyur hujan disertai angin kencang. ‘’Pohon tumbang berjenis waru dengan panjang tujuh meter dan berdiameter 20 sentimeter. Pohon itu juga menimpa badan jalan berikut kabel PLN yang ada di bawahnya,’’ ucapnya. Untuk mengevakuasi pohon itu, kata Arimbawa, pihaknya menerjunkan sejumlah personel. Selain itu dibantu petugas kepolisan Polsek Bebandem. ‘’Tim TRC BPBD Karangasem telah melakukan penanganan pohon itu guna membuka akses jalan. Pohon tumbang itu sudah dapat ditangani. Akses jalan kemudian kembali normal,’’ katanya. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem supaya tetap waspada. Menurutnya, potensi bencana pohon tumbang dan tanah longsor relaBali Post/ist tif besar. Alasannya, belakangan EVAKUASI - Petugas BPBD Karangasem saat mengevakuasi pohon tumbang ini sudah mulai turun hujan dibantu petugas kepolisian. disertai angin kencang. (kmb41)

Akses Lama Rusak

Provinsi Bali. Pihaknya belum tahu pasti berapa jumlah bantuan yang sudah diberikan untuk Karangasem. ‘’Bantuan sudah disalurkan lewat salah satu bank. Namun belum tahu berapa jumlah yang sudah disalurkan itu, sebab SK-nya belum ditembuskan ke Diskop dan UMKM,’’ kelitnya. Besaran para penerima bantuan itu, kata Toya, masing-masing Rp 2,4 juta. Pencairannya, calon penerima cukup membawa KTP ke bank penyalur, yang telah ditunjuk pemerintah. ‘’Saat ini sudah ada penerima yang mencairkan bantuan itu,’’ katanya. Proses pencairannya kemungkinan dilakukan bertahap. Menghindari terjadi penumpukan saat proses pencairan di bank yang ditunjuk. ‘’Kami berharap semua yang diajukan dapat bantuan di masa pandemi Covid-19 ini,’’ harap Toya. (kmb41)

I Nengah Toya

Sembilan Anggota Dewan dan Staf Sekretariat Terkonfirmasi Covid-19

Bali Post/kmb41

Desa Temukus Buka Jalan ke Pura Tunggul Besi Setelah lama tidak bisa dilewati akibat dilanda bencana alam sejak erupsi Gunung Agung tahun 2017, akses jalan menuju Pura Tunggul Besi di Desa Adat Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem kini mulai dapat dilintasi. Bukan saja kendaraan roda dua tetapi juga kendaraan roda empat. Bahkan, kendaraan memungkinkan parkir di dekat areal pura. Sejak kepankah jalan itu rusak, kemudian bagaimana proses perbaikannya sehingga sekarang ini kendaraan pamedek bisa parkir di dekat Pura Tunggul Besi?

kembali dibuka. Bahkan dilakukan pelebaran jalan sehingga kini jalan sudah bisa dilintasi kembali bukan saja sepeda motor, melainkan mobil sampai ke atas di sebelah pura,’’ ujarnya. Selain pelebaran jalan juga dibuat saluran got, pelat deker dan dinding penahan tanah (DPT). Dana renovasi jalan itu dialokasikan sebesar Rp 600 juta bersumber dari Pemerintah Provinsi Bali,

BENDESA Adat Temukus Nengah Sindia mengatakan, Senin (5/10) kemarin, kendaraan memang sudah dapat melintas dengan lebih baik. Terbukanya akses jalan hingga ke Pura Tunggul Besi itu, menyusul jalan itu saat ini sudah baik dan dibuka pihak Desa Adat Temukus. Dikatakan, sebelumnya akses jalan memang sempat tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejak tahun 2017 lalu bersamaan erupsi Gunung Agung, bencana itu membuat akses jalan dan juga jembatan menuju Pura Tunggul Besi terputus akibat diterjang

AKSES JALAN DIBUKA - Akses jalan menuju Pura Tunggul Besi di Desa Adat Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem dibuka sehingga kini bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat.

lahar dingin Gunung Agung. ‘’Sejak itulah jalan tidak bisa dilintasi kendaraan. Bahkan jalan juga ditumbuhi rumput, sehingga akses jalan tidak kelihatan,’’ ucapnya. Sindia menambahkan, pascajalan putus diterjang banjir lahar Gunung Agung, warga setempat pada tahun 2018 lalu terpaksa menyiasati membangun jembatan darurat menggunakan material bambu. Tahun 2019 jembatan bambu itu diperbarui memakai kayu. Nah baru tahun 2020 ini akses jalan menuju Pura Tunggul Besi itu kembali dibuka. ‘’Sekarang akses jalan sudah

yang dikelola secara swadaya dari Desa Adat Temukus. Dia menjelaskan, dengan dibukanya kembali jalan itu untuk kendaraan, maka krama yang hendak melakukan persembahyangan dipastikan tidak terhambat lagi. Apalagi kendaraan itu sudah bisa sampai di dekat pura. ‘’Sekarang krama yang hendak tangkil dipastikan jauh bisa lebih nyaman,’’ jelas Sindia. (nan)

Bali Post/ist


Selasa Kliwon, 6 Oktober 2020

Anggota DPRD Bali Positif Covid-19 Tinggal Satu Orang

Denpasar (Bali Post) Sejumlah anggota DPRD Bali yang terkonfirmasi positif Covid-19 berangsur-angsur sembuh. Perkembangan terakhir, hanya tinggal satu orang anggota Dewan yang masih

dikarantina lantaran berstatus orang tanpa gejala (OTG). ‘’Perkembangannya cukup baik, banyak yang pulih kembali, dalam arti negatif Covid-19. Tinggal satu orang saja yang masih positif,’’ ujar Sekretaris DPRD Bali Gede Suralaga, Senin (5/10) kemarin. Menurut Suralaga, anggota Dewan tersebut sudah beberapa kali dites swab dan hasilnya masih positif. Yang bersangkutan disebut memiliki riwayat penyakit sinusitis.

Namun, kondisinya dikatakan baik lantaran OTG. ‘’Secara keseluruhan, ada sekitar 11 anggota dewan yang positif Covid-19. Dari jumlah itu, tinggal satu orang yang positif,’’ imbuhnya. Suralaga menambahkan, sebagian anggota Dewan memang ada yang masih bekerja dari rumah. Namun, sebagian lagi sudah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Di antarany, Komisi I melaksanakan kunker ke NTT, Komisi II ke Jawa Barat,

dan Komisi III ke NTB. Komisi II, misalnya, melaksanakan kunker ke Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat terkait dengan upaya dan strategi pemerintah dalam memulihkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. ‘’Hanya Komisi IV yang tidak melaksanakan kunker,’’ jelasnya. Untuk rapat paripurna, lanjut Suralaga, akan kembali diadakan Senin (12/10) mendatang dengan agenda penyampaian ranperda. (kmb32)

Tabanan (Bali Post) Di tengah mewabahnya Covid-19, masyarakat juga diminta mewaspadai penyakit lainnya seperti demam berdarah dengue (DBD). Apalagi kini mulai memasuki musim hujan. Data Dinas Kesehatan menunjukkan jumlah kasus DBD di Kabupaten Tabanan selama tiga bulan terakhir memang menurun, namun tidak boleh disepelekan. Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan dr.

Ketut Nariana seizin Kepala Dinas dr. I Nyoman Suratmika mengatakan, kondisi ini belum bisa diartikan bahwa jumlah kasus DBD akan terus menurun. ‘’Cuaca masih tidak menentu, maka kewaspadaan terhadap bahaya penularan DBD tetap harus ditingkatkan,’’ katanya, Senin (5/10) kemarin. Berdasarkan data yang dihimpun selama periode Januari hingga September tahun 2020, total ada 339 kasus DBD, tetapi tidak sampai

ada korban jiwa. Puncak kasus DBD terjadi pada Maret sebanyak 84 kasus dan Mei sebanyak 67 kasus. Selama tiga bulan terakhir mulai Juli sampai September, jumlah kasus menurun atau hanya di angka 7, 5 dan 2. Jumlah ini diperkirakan meningkat karena memasuki Oktober hujan mulai turun. Hujan yang tidak berlangsung tiap hari justru berpotensi menimbulkan genangan air yang kerap menjadi tempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk.

Wilayah yang terjangkit kasus DBD terbanyak ada di Kecamatan Tabanan dan Kediri, mengingat di dua lokasi ini padat permukiman warga. Mengantisipasi meluasnya penyebaran DBD, Diskes Tabanan telah melakukan pengasapan di sejumlah titik lokasi. Namun, untuk mencegah penularannya, masyarakat pun harus aktif membersihkan lingkungan dan membudayakan perilaku 3M (menguras, menutup dan mengubur).(kmb28)

Kasus DBD Turun, Warga Diminta Tetap Waspada

Promosi kepada Market Lokal Ketua Bali Villa Association (BVA) Gede Nik Sukarta mengatakan, keran ekonomi pariwisata sudah dibuka untuk pariwisata di Bali. Bahkan, Menko Kemaritiman datang ke Bali. Hal tersebut membuat kalangan industri pariwisata tertantang, sehingga menyiapkan diri dengan mematuhi protokol kesehatan dan sesuai dengan surat edaran dan pergub yang ada. Wisatawan domestik (wisdom) didominasi

wisatawan dari Jakarta. Yakni 60% penerbangan datang dari Jakarta dan 30% dari Surabaya serta sisanya dari darah lain di Indonesia. Menurut Nik Sukarta, beberapa hotel, vila dan restoran serta DTW sudah diverifikasi, namun masih banyak yang belum siap diverifikasi dengan alasan belum adanya kedatangan wisatawan domestik. Apalagi, border international belum bisa buka dan para pengelola hotel, vila, restoran dan sejenisnya masih enggan diverifikasi. Hal itu karena masalah work-

ing capital issue dan enggan melakukan karena belum siap lahir dan batin. ‘’Kami kalangan industri sebagai pekerja hotel, vila, resto sangat terpukul dengan situasi kondisi ini. Kami tidak bisa berharap banyak, hanya berdoa kepada Tuhan. Pemerintah seyogianya lebih serius memikirkan rakyatnya khususnya dari kalangan industri pariwisata,’’ harap General Manager (GM) Villa Kayu Raja ini. Sementara itu, GM Bombora Medewi Wavelodge Jembrana, Supriadi, mengatakan

untuk bisa bertahan dalam industri pariwisata, pihaknya melakukan inovasi yang gencar berupa promosi kepada market lokal, sehingga harga juga disesuaikan. Inovasi lain yaitu menambah menu-menu lokal dengan harga lokal pula. Hal terpenting melakukan kerja sama dengan pemerintahan yang masih memiliki agenda kunjungan. ‘’Kami juga membuat package-package baru dengan harga yang sudah disesuaikan agar lebih menarik minat wisatawan,’’ ujarnya. (kmb)

Malas Terapkan Prokes karena Merasa Tidak Nyaman ‘’Tidak dengan menakutnakuti, tapi memberikan pengertian sehingga mereka menerapkan prokes dengan

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Tng kirim lele (pke spd motor) H. 081246682139

B.BP.004.10.20.0000047

Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.01

Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.02

Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358

G.03

kesadaran. Itu jauh lebih baik,’’ tegasnya. Pandemi Covid-19 sudah berlangsung tujuh bulan lebih ini, namun masih banyak yang belum menerapkan prokes. Menurut Inda Tri-

Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821

G.04

KEHILANGAN Hlg BPKB No K 30546, DK3046GAV an: Ni Wayan Sumarti

B.BP.167.10.20.0000040

HlgBPKBNo.L12155428-ODK4971 QZ AN.Ni Wayan Marenadi E

B.BP.001.10.20.0000036

Hlg BPKB No.M08146089-O DK 7444 GP, An:I Gede Muliarta

B.BP.167.10.20.0000038

Hlg STNK No.Pol: B9298DQ, an: Arsip Nasional Republik Indonesia

B.BP.001.10.20.0000039

CABE BALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

mafo, hal itu karena kurangnya pemahaman sebagian masyarakat. Mereka masih malas menerapkan prokes karena merasa tidak nyaman. ‘’Mereka juga kerap meremehkan prokes ketika ber-

hadapan dengan orang yang sering bertemu dengannya, padahal mereka tidak tahu dengan siapa sebelumnya orang tersebut melakukan kontak,’’ katanya menyesalkan. (may)

Sinergi, Kunci Membangun Kekuatan Pertahanan yang Kokoh Jokowi mengapresiasi peran TNI selama ini dalam menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari membantu mendisiplinkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan hingga ikut menegakkan aturan di daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). ‘’Di tengah suasana itu, kita patut memberi apresiasi yang tinggi kepada Tentara Nasional Indonesia atas berbagai perannya, dari membantu mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan, ikut menegakkan aturan di daerah-daerah yang menerapkan PSBB, sampai menjalankan operasi kemanusiaan dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19,’’ tuturnya. Jokowi berharap TNI selalu bersikap profesional. Ia juga berharap agar TNI selalu menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. Selebihnya, Jokowi berpesan agar TNI tetap menjaga dan membangun karakter pejuang. Ini harus terusmenerus melekat dan terlembaga dalam pengabdian prajurit TNI di mana pun berada. ‘’Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar, high level distraction,’’ katanya. Presiden Jokowi menjelaskan, pertempuran yang berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang dan pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus, baik konvensional maupun nonkonvesional, serta taktik lintas dimensi, baik sosial, politik maupun ekonomi. Menurut Presiden, untuk memenangi pertempuran itu harus melalui transformasi organisasi dengan transformasi teknologi dan para personel yang mengendalikannya. ‘’Revolusi industri jilid ke-4 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan, termasuk teknologi militer. Saat ini

kita sedang berada pada era lompatan teknologi militer yang akan memengaruhi taktik dan strategi perang masa depan,’’ ungkapnya. Presiden Jokowi meminta agar TNI terus melakukan transformasi teknologi dan personel yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan. ‘’Untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, kita harus bersungguh-sungguh mengubah kebijakan kita dari kebijakan belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan,’’ tegasnya. Menurut Presiden Jokowi, kebijakan investasi pertahanan itu berpikir jangka panjang yang dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. ‘’Hanya melalui kebijakan investasi pertahanan jangka panjang yang terencana, TNI akan mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju,’’ ujarnya. Dalam peringatan ke-75 Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengangkat tema ‘’Sinergi untuk Negeri’’, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa sinergi yang dilakukan oleh TNI dengan berbagai elemen bangsa merupakan hal yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan pertahanan yang kokoh dan efektif. Oleh karena itu, seluruh anggota dan prajurit TNI dengan karakter pejuangnya harus mampu bersinergi dengan lainnya agar dapat bahu-membahu mewujudkan kokoh dan efektifnya pertahanan bangsa dan negara. ‘’Selalu siap untuk bersinergi, bekerja sama bahu-membahu dengan berbagai elemen bangsa, sinergi antarkorps, sinergi antarmatra, sinergi antarinstansi, dan sinergi antara TNI dan Polri. Sinergi adalah kunci untuk membangun kekuatan pertahanan yang semakin kokoh dan efektif,’’ tegasnya. Selain terus bersinergi, transformasi organisasi TNI juga sudah selayaknya untuk

dilanjutkan agar TNI tetap relevan dalam mengemban tugasnya di era perubahan saat ini. Presiden Jokowi mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru untuk mendukung hal itu. Di antaranya ialah pembentukan organisasi baru seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi Angkatan Udara III, Komando Armada III, Pasukan Marinir 3, hingga Satuan Siber TNI. ‘’Pembentukan satuan-satuan organisasi baru TNI ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya,’’ imbuhnya. Di pengujung amanatnya, Presiden Jokowi sekaligus menyampaikan apresiasinya atas kontribusi prajurit TNI yang selalu siap mengawal Pancasila, NKRI, UndangUndang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika serta yang penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, wilayah perbatasan, wilayah terpencil di pulaupulau terdepan, dan yang bertugas di luar negeri sebagai pasukan pemelihara perdamaian. Presiden juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI yang selalu berada di garda terdepan dalam misi kemanusiaan dan atas peran aktif TNI dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, baik dalam mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan maupun dalam perawatan di rumah sakit TNI. ‘’Terus tingkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan untuk menerima tugas-tugas selanjutnya. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan sumpah prajurit, jagalah terus kemanunggalan TNI dengan rakyat, jadikanlah sinergi sebagai kekuatan membangun negeri dan membawa Indonesia menjadi negara maju,’’ tandasnya. (kmb)


selasa kliwon, 6 oktober 2020

OPINI

Vaksin Covid dan Perilaku Sosial Oleh GPB Suka Arjawa

COVID-19 sampai sekarang masih belum dapat ditangani oleh manusia, tetapi rasa optimis secara pelan-pelan telah mulai muncul. Wacana vaksinasi massal terstruktur mulai dibicarakan. Kita sangat berharap agar vaksin ini sukses diterapkan tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia. Sebagai negara yang berpenduduk nomor 4 terbesar di dunia, sistematika vaksinasi dan vaksin ini harus benar-benar diperhatikan di Indonesia. Ada catatan kurang baik bagi perilaku sosial kita, bahwa tindakan yang bersifat massal sering kali berbuah protes dan sebagian lagi bahkan keributan. Catatan ‘’kedemokrasian’’ Indonesia itu buruk. Jika tidak protes ya… bentrokan. Vaksinasi massal, apalagi yang bersifat sangat mendasar bagi kehidupan, sangat berpotensi untuk dua hal ini: protes dan kerusuhan. Meskipun Indonesia memiliki hari raya Nyepi dan puasa untuk masyarakat muslim, tetapi dengan kegamangan sikap sosial dan harus diakui juga pemerintah dan aparat (baik formal maupun semiformal) terhadap wabah ini, maka cara yang paling bagus bagi masyarakat untuk menghindar dari korban Covid adalah dengan memanfaatkan vaksin. Seharusnya, apabila kita mau sedikit berkorban dan berjuang, maka secara teoretik wabah ini dapat diatasi secara sosial. Jika dipadukan antara fenomena Nyepi di Bali dengan puasa masyarakat muslim di Indonesia, maka dalam 20 hari seharusnya secara teoretik dapat ditekan atau jangan-jangan dapat dihilangkan. Artinya, mari kita diam di rumah selama 20 hari, menderita selama jangka waktu itu, mengendalikan diri, memberikan sebagian penghasilan kita kepada mereka yang benar-benar tidak mampu untuk mendukung suplai logistiknya. Apa artinya menderita 20 hari jika itu mampu menyembuhkan berpuluh-puluh tahun dan menghilangkan wabah. Tetapi, jangankan kita menggerakkan kearifan lokal seperti yang diungkapkan di atas, menaati protokol kesehatan saja masyarakat tidak mampu, dan malah berkoar-koar mengaku sehat. Karena itulah kemudian vaksin menjadi jawaban (mahal dan lama) dari wabah Covid-19 ini. Dikatakan mahal, karena bagaimanapun negara harus mengeluarkan biaya (subsidi) yang tidak banyak, paling tidak untuk 250 juta rakyat Indonesia. Bagaimanapun kelak, masyarakat juga harus membayar harga vaksin ini. Jika dikaitkan dengan keusilan oknum-oknum yang suka bermain keuntungan, kita juga harus waspada dengan keaslian vaksinnya kelak. Dengan tujuan keuntungan, akan ada saja oknum-oknum yang bermain memalsukan vaksin, seperti yang juga ada di obat-obatan dan apalagi kesehatan makanan yang beredar. Karena itu pemerintah harus ketat dengan hal-hal seperti ini. Dikatakan lama, sudah jelas karena harus ada penelitian yang mendalam dan tidak boleh main-main dengan persoalan vaksin ini. Harus ada pentahapannya dan benar-benar dengan kajian ilmiah, sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Konon menurut para ahli, apabila virus itu bermutasi dan cerdas ‘’mempertahankan’’ diri pada inangnya sesuai dengan ciri-ciri kehidupan ras manusianya, maka bertambah lagi lama waktu yang ditunggu. Artinya, vaksin yang diperlukan oleh orang Indonesia dapat berbeda dengan orang dari Thailand, Korea, apalagi orang Eropa. Bahkan di Indonesia saja kemungkinan akan ada vaksin yang berbeda antara warga yang berada di bagian barat garis Wallace dengan bagian timurnya. Demikian pula dengan warga yang ada

di Papua. Dengan adanya perbedaan ras di dalam bangsa Indonesia ini sendiri, maka mau tidak mau Indonesia harus menguasai penelitian dan pengembangan tentang vaksin tersebut. Dunia perguruan tinggi Indonesia benar-benar mempunyai tantangan tersendiri untuk mengembangkan vaksin sesuai dengan kondisi riil kebutuhan bangsa Indonesia yang beragam secara suku dan ras. Yang tidak bisa dilupakan adalah pengobatan tradisional Indonesia. Ratusan suku di Indonesia mempunyai cara-cara pengobatan tersendiri. Bukan tidak mungkin satu di antara pengobatan tradisional itu mampu mengobati Covid ini. Atau mungkin penggabungan antara pengobatan tradisional yang satu dengan yang lain akan menghasilkan sintesa obat baru yang jauh lebih hebat dari obat-obatan Barat yang lain. Maka, jika ada kelompok masyarakat atau perorangan yang menguasai lontar tentang pengobatan tradisional, mohon dengan hormat jangan disakralkan. Berikan kesempatan para ilmuwan mengeksplorasinya demi kepentingan masyarakat dan manusia di seluruh dunia. Indonesia juga mempunyai aneka ragam hayati tumbuhan obat yang membikin negara lain cemburu. Eksplorasi terhadap tumbuh-tumbuhan ini perlu dilakukan di seluruh pelosok Indonesia. Ke depan, kita tidak tahu penyakit apa saja yang akan mungkin muncul lagi yang menjangkiti orang Indonesia. Maka, dengan potensi tumbuhan hayati itu, Indonesia mesti harus waspada. Lepas apakah virus Corona ini hasil rekayasa atau bukan, tetapi penyakit itu telah ada dan harus dihadapi dengan berbagai cara. Dengan demikian, pemaksinan yang kelak dilakukan pemerintah (kiranya dalam waktu dua atau tiga bulan ini) harus benar-benar mendapatkan pengawasan ketat. Pengawasan terhadap vaksin itu sendiri (maaf keaslian dan keampuhannya) dan juga pengawasan sosialnya. Terhadap kualitas vaksin, ini sudah tentu kementerian yang terkait mesti memerhatikan dari sekarang. Bagaimanapun di belakang fenomena vaksin ini, ada ranah bisnis. Dan bisnis ini, di mana pun itu ada ada juga rekayasa tertentu demi keuntungan pribadi dan keuntungan kelompok. Kemudian yang mesti mendapat perhatian utama adalah masyarakat. Yang pertama-tama mesti diingat pemerintah Indonesia adalah di Belanda menemukan kata ‘’amok’’. Masyarakat suka mengamuk terhadap hal-hal yang dipandang menyangkut dasar dari kehidupan. Vaksin adalah dasar karena ia menyelamatkan kehidupan. Jangankan vaksin, terhadap tanah adat saja masyarakat sering membawa pacul atau senjata apa saja untuk mempertahankannya. Pemerintah adalah pemegang kuasa utama terhadap penyebaran, pembagian dan sistematika vaksin ini. Jadi, upaya sistematika pembagian vaksin ini haruslah disosialisasikan sejak sekarang, jauh-jauh hari kepada masyarakat agar mereka tidak mengamuk. Sistematika itu juga harus mempunyai alasan yang jelas agar dapat dimengerti. Sistematika ini pun mesti ‘’disistematika’’ pula secara bertingkat. Sangat setuju kalau misalnya yang mendapat vaksin paling dulu adalah petugas kesehatan. Petugas kesehatan ini juga harus disistematika, yang dimulai dengan dokter yang bersentuhan secara langsung dengan penyakit ini. Selanjutnya perawat, sopir mobil ambulans dan seterusya. Prinsipnya adil dan profesional. Ini masalah hidup tidak boleh main-main. Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana

POJOK Presiden Jokowi apresiasi peran TNI tangani pandemi. - Gotong royong atasi masalah bangsa. *** Untuk bertahan hidup, industri pariwisata lakukan berbagai terobosan. - Terobosan tersulit yakinkan wisatawan. *** Hingga 4 Oktober, tercatat 4.230 pelanggaran prokes. - Jangan ‘’bengkung’’ jika ingin selamat.

Miris! Justru si Pembuat Aturan Melanggar PENEGAKAN hukum protokol kesehatan (prokes), utamanya pemakaian masker, terus digencarkan. Tim gabungan menggelar razia di semua wilayah di kabupaten/kota. Sejak diterapkan penegakan hukum ini, sudah banyak masyarakat yang ditindak. Mulai dari teguran, tertulis hingga sanksi denda Rp 100 ribu. Meski setiap digelarnya operasi masih saja ada ditemukan melakukan pelanggaran, namun yang lebih mirisnya lagi justru si pembuat aturan yang melanggar. Seperti anggota DPRD. Di Gianyar ada anggota DPRD yang ditindak lantaran tidak mengenakan masker. Entah apa pun alasannya, yang jelas hal ini dinilai tidak memberikan contoh yang baik. Para netizen pun mengkritik keras ketika seorang pejabat yang membuat aturan justru malah dia yang melanggarnya. Kritikan itu terlihat di kolom komentar akun Facebook @ balipost. Seperti ini komentar para netizen. Muliastra Djelantik Biasa orang yang melanggar aturan kebanyakan orang yang tahu aturan. Kadang-kadang yang membuat aturan juga. NobYta Zei Sekali-sekali minta dicoba ini aparat dimasukkan dalam tandon air terus ditutup. Kok pikirannya enggak main ya. Apa bedanya dalam ruangan tertutup sama pakai masker penutup mulut dan hidung.

yang disampaikan petugas IDI. Inilah namanya proyek, asal bawa undang-undang namun tak paham maksud dan tujuannya. Saat begini kalau keras kritik dibelokkan melawan peraturan. Benar hanya mereka yang bawa tonton saja. Putu Lenyong Di dalam mobil pakai masker? Saya jadinya tak percaya ada virus Corona, pak. Dari segi mana menularkan virus. Rakyat sudah geram dengan aturan dan imbauan.

Roni Wijaya Banyak manusia dibutakan oleh virus. Terlalu berlebihan.

Ida Bagus Putra Adnyana Akal sehat sudah mulai merosot. Apa pun profesi Anda sudah ikut terkontaminasi.

Dian Inilah zaman kali yang bukan tugas dan ngerti kesehatan ngurusin kesehatan. Jaka sembung bawa golok. Kalau di mobil sekeluarga boleh enggak pakai masker, apalagi sendirian di mobil. Logikanya yang nularin virus siapa? Saya komen ini pernah dengar ada hal seperti itu

Iketut Santa Itu anggota DPRD walaupun seratus kali kena sidak, tidak apa-ap, sebab banyak punya uang. Gede Widya Dunia makin aneh, khususnya Indonesia.

Bisa-bisa sampai tidur berdua sama istri digerebek disuruh pakai masker. Seghi Haaaa... Kalau yang begini kena sidak sih enggak masalah banyak uang. Biar sampai 10 kali dibayar ya. Beda kalau masyarakat, sudah tidak kerja. Apalagi diPHK. Harimurti St Tolong edukasi kami pak aparat. Kenapa di dalam mobil sendiri harus pakai masker? Bagaimana sekiranya aliran/pergerakan virus dari luar ke dalam mobil dan sebaliknya? Tolong kalau bertugas atau membuat kebijakan/aturan kedepankan nalar dan logika. Atau virus ini sudah menyerang otak kita? Nyoman Sukerena Di dalam mobil pakai masker bisa sesak napas. Apa ini tidak ada kebijakan? Kecuali di luar atau naik motor baru harus pakai masker. Merta Yoga I Nym Coba ke rumah makan sidak, pasti banyak dapat yang melanggar. Dunia sudah miring. Untung bukan otaknya yang miring. I Gede DiVa Arya Di dalam mobil 100% aman pak, karena sudah terlindung kaca mobil. Lebih aman dari face shield.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Laplap Ingin Kembangkan Agrowisata POTENSI yang dimiliki masing-masing desa adat di Bali cukup beragam. Tidak semua desa adat memiliki kekayaan alam yang sama antara satu desa adat dengan desa adat lainnya. Karena itu, kejelian melihat potensi yang ada akan menjadi ujung tombak dalam membawa krama desa adat lebih sejahtera. Demikian pula harapan ini dimiliki para Prajuru Desa Adat Laplap, Denpasar Timur. Desa adat yang tergolong kecil ini berada di kawasan perbatasan Denpasar-Gianyar. Lalu, apa yang ingin dikembangkan desa adat dengan dua banjar ini?

D

esa Adat Laplap meski berada di kawasan perkotaan, namun masih menyimpan suasana desa yang asri. Di wewidangan desa adat ini masih ada beberapa petak sawah yang terjaga dengan baik. Aktivitas pertanian semakin terasa ketika para petani turun ke sawah untuk mengolah lahannya. Potensi ini dinilai cukup potensial untuk bisa digarap dengan maksimal. Karena itu, tidak salah bila Bendesa Adat Laplap I Wayan Agus Purnawirawan berkeinginan untuk menjadikan desa adat yang dipimpinnya ini mengembangkan potensi yang dimiliki wilayahnya, yakni agrowisata. ‘’Kami memang punya harapan dan keinginan agar desa ini mengembangkan agrowisata. Karena potensi itu saya kira masih ada. Terlebih, beberapa krama di sini sudah banyak yang bergelut di sektor pariwisata yang kini harus berada di rumah, akibat pandemi Covid-19,’’ ujarnya, Senin (5/10) kemarin. Hanya, keinginan tersebut perlu dukungan semua pihak termasuk pemerintah, karena kendala yang dihadapi cukup besar pula. Terlebih, lahan sawah yang menjadi incaran tersebut bukan menjadi milik krama desa adat setempat. Hanya, lahan sawahnya yang berada di wewidangan desa adat ini. Meski

demikian, harapan untuk mewujudkan keinginan itu masih cukup besar. Dikatakan, sejalan dengan panduan dari Pemerintah Provinsi Bali, masing-masing desa adat harus memiliki lembaga pendidikan berbasis Hindu. Karena itu, kini pihaknya sudah mulai merancang pendirian PAUD dan TK yang nantinya dikelola desa adat. ‘’Pendirian PAUD ini segera kami intensifkan untuk rapat-rapat, sehingga bisa segera terbentuk lembaga pendidikan yang dikelola desa adat,’’ ujar Agus, yang sehari-hari merupakan pegawai di Pemkab Badung ini. Demikian pula dalam mewujudkan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA), Desa Adat Laplap yang terdiri dari Banjar Laplap Tengah dan Banjar Laplap Kauh ini juga sudah memiliki keinginan agar bisa mewujudkan pasar yadnya. Ini didasari atas sejumlah potensi yang dimiliki krama setempat. Desa adat d e n g a n jumlah krama seban-

Bali Post/ara

BANTUAN - Penyerahan bantuan sembako kepada krama yang terdampak pandemi Covid-19. yak 148 KK ini memiliki potensi dalam membuat jajan bahan upacara agama. Potensi ini ingin digarap dengan baik melalui BUPDA. Terutama untuk pemasarannya. Paling tidak, dengan adanya pasar yadnya, potensi yang ada di masyarakat bisa

’’Kami memang punya harapan dan keinginan agar desa ini mengembangkan agrowisata. Karena potensi itu saya kira masih ada. Terlebih, beberapa krama di sini sudah banyak yang bergelut di sektor pariwisata yang kini harus berada di rumah, akibat pandemi Covid-19.’’ I Wayan Agus Purnawirawan

diakomodir untuk dijual di pasar tersebut. Dengan demikian akan bisa mengangkat perekonomian krama setempat. Agus Purnawirawan berharap dalam mewujudkan harapan tersebut, pihaknya yakin tidaklah mudah. Sejumlah hambatan masih membentang di depan mata. Minimnya lahan yang dimiliki desa adat ini menjadi salah satu kendala. Belum lagi, desa adat ini tidak memiliki potensi pendanaan yang memadai. Karena desa adat ini tidak memiliki pelaba yang bisa dikelola untuk kegiatan-kegiatan desa adat. Untuk itu, pihaknya sangat berharap bantuan pemerintah sangat berarti bagi krama desa adat setempat. Baik bantuan secara material maupun bantuan dalam pendampingan-pendampingan untuk peningkatan kualitas SDM dalam mengelola potensi desa. (ara)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.