Edisi 08 April 2018 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Minggu Pon, 8 April 2018

u g g n Mi Pengemban Pengamal Pancasila

Koster-Ace Gebrak Sanur dan Wangaya

20 HALAMAN

NOMOR 219 TAHUN KE 70

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418

Bali Perlu Pemimpin Tegas dan Berani, Bukan Pencitraan SEKITAR seribu warga dari Desa Pakraman Intaran, Sanur, Denpasar, berkumpul di lapangan voli Pura Agung, Sabtu (7/4) kemarin. Mereka membulatkan tekad mendukung, memenangkan dan memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang. Dukunggan juga disampaikan tiga desa di Kecamatan Denpasar Utara, yaitu Desa Pakraman Dangin Puri Kaja, Desa Pakraman Dangin Puri Kauh, dan Desa Pakraman Dauh Puri Kaja.

Pada acara yang dihadiri Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali IGN Jaya Negara, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar Gusti Ngurah Gede, anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Denpasar dan sejumlah tokoh masyarakat itu menegaskan sikap untuk memenangkan Koster-Ace di Kota Denpasar. Tokoh masyarakat Desa Intaran, Sanur, Anak Agung Kompiang Raka, menegaskan, warga di Desa Intaran satu jalur sepenuh hati memenangkan KosterAce. “Kami siap memenangkan Koster-Ace pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang di Kota Denpasar,” kata Kompiang Raka. Di matan-

ya, Koster merupakan pribadi dengan kerja nyata. “Di Sanur ada banjar yang dibantu wantilannya oleh Pak Koster selagi beliau menjadi anggota DPR RI,” papar dia. Di Kota Denpasar, khususnya Desa Intaran dan sekitarnya, Kompiang Raka menjamin satu tekad sepenuhnya akan memberikan suara kepada Koster-Ace. Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar, Gusti Ngurah Gede, meyakini motivasi dan militansi kader di Kota Denpasar akan membawa Koster-Ace ke luar sebagai pemenang Pilgub Bali 2018. Hal. 19 Sudah Bergerilya

SANUR - Paslon Wayan Koster bersama masyarakat Sanur.

BPM/ist

Tertimpa Pohon Pule

Ida Pedanda Gede Oka Sidanta Meninggal Negara (Bali Post) Prosesi pengambilan kayu yang akan digunakan untuk tapel (topeng) Barong di Pura Puseh, Desa Pakraman Munduk Anggrek Kaja, Sabtu (7/4) kemarin, berakhir dengan duka. Pohon pule berdiameter lima meter yang sedianya dicungkil di bagian batangnya, tiba-tiba ambruk menimpa kerumunan krama. Pohon setinggi kurang lebih 27 meter itu batangnya terbelah beberapa saat setelah sejumlah tukang potong memotong sebagian batang pohon untuk bahan tapel. Peristiwa tersebut mengakibatkan Ida Pedanda Gede Oka Sidanta dari Gria Taman Sari Megati, Banjar Tibu Sambil, Desa Yehembang Kangin meninggal dunia alias lebar. Dari informasi warga yang ditemui di RSU Negara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 wita. Sebelumnya, Ida Pedanda sudah sempat muput dan naik di tangga setinggi kurang lebih satu dua meter dari tanah yang sudah disiapkan, guna menandai (nyikut) titik pohon Pule yang akan dicungkil. Hal. 19 Setelah Nyikut

BPM/ade

UMAT HINDU - Presiden Joko Widodo berfoto bersama umat Hindu usai menghadiri Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (7/4) kemarin.

Presiden di ’’Dharmasanti’’ Nasional Nyepi Çaka 1940

Pegang Teguh Ajaran ’’Vasudheva Kutumbakam’’

Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (7/4) kemarin. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengajak umat Hindu berpegang teguh pada ajaran Vasudheva Kutumbakam.

“Ajaran Vasudheva Kutumbakam itu bahwa kita semua bersaudara. Yang menekankan arti penting, persaudaran sejati. Karena kita berasal dari sumber yang sama, yakni Tuhan Yang Mahaesa. Membawa kembali kesadaran baru tentang makna menjaga keharmonisan, serta persaudaraan seperti itu sangat penting dalam arti kehidupan kita,” kata Presiden Jokowi.

Korban Tunggu Fase ’’Honeymoon’’

KASUS Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) baik korbannya merupakan wanita atau anak, minim yang dilaporkan. Pelaporan yang minim disebabkan karena ada fase honeymoon yang ditunggu-tunggu korban, sehingga tidak melapor. Ketua Tim Terpadu Penanganan Pelaporan Korban Tindak Kejahatan Perempuan-Anak (T2P2KTK PA) RSUP Sanglah dr. I.B. Putu Alit, Sp.F. DFM. mengatakan, yang termasuk KDRT (domestic violence) adalah kekerasan fisik, seksual, psikologis, penelantaran. Pada tahun 2017, KDRT terhadap wanita dewasa yang kebanyakan korbannya adalah berstatus istri jumlahnya 16 kasus. Sedangkan kekerasan pada anak berupa kekerasan seksual sebanyak 24 kasus dan kekerasan fisik nihil. Hal. 19 Tujuh Kasus

Seperti juga ajaran Tri Hita Karana, Presiden Jokowi menjelaskan umat Hindu diajarkan tentang arti penting berbakti kepada Tuhan, juga harus diikuti keharmonisan dengan sesama, serta menjaga hubungan harmonis dengan alam. Hal. 19 Menjaga Keharmonisan

Kasus KDRT Berakhir Perceraian

Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam beberapa tahun terakhir ini cenderung meningkat. Ironsinya, kasus KDRT lebih banyak berakhir dengan perceraian. Ini artinya, wanita Bali kini tak lagi berlabel polos dan menyerah, namun sudah berani mengambil sikap.

KASUS KDRT di Bali cenderung meningkat ditemukan di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Gianyar. Ketua Pelaksana Harian P2TP2A Denpasar Luh Putu Anggreni, Jumat (6/4) lalu, mengung-

Sulitnya Tangani Kasus KDRT

dr. I.B. Putu Alit, Sp.F. DFM.

PENYELESAIAN kasus KDRT tidak mudah. Karena pelaku dan korban memiliki hubungan kedekatan sehingga tuntutan atau pelaporan enggan dilakukan. Di T2P2KTK PA misalnya, penyelesaian kasus hanya bisa dilakukan sampai tahap diskusi antara korban dan pelaku. Ketua Ketua Tim Terpadu Penanganan Pelaporan Korban Tindak Kejahatan PerempuanAnak T2P2KTKPA dr. I.B. Putu Alit, Sp.F. DFM. memaparkan, pelayanan yang diberikannya selain melayani kebutuhan medis, psikososial dan medikolegal, ia juga memberikan pelayanan kunjungan rumah dan hingga kasus dibawa ke pengadilan. Hal. 19 Susah Dikenali

BPM/olo

NYIKUT - Ida Pedanda Gede Oka Sidanta saat nyikut pohon beberapa saat sebelum pohon pule roboh.

Perempuan Anggap Kasus Kekerasan sebagai Aib

Kasus kekerasan terhadap perempuan tak ubahnya fenomena gunung es. Masih banyak perempuan tidak mau melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya karena dianggap sebagai aib. Padahal, data yang tampak di permukaan saja menunjukkan adanya tren peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dari tahun ke tahun. Di Kabupaten Badung, masalah sosial menjadi pemicu terjadinya KDRT. Di Kabupaten Badung, kasus yang banyak menyasar perem-

kapkan, pihaknya merasa heran dengan banyaknya kasus KDRT, termasuk juga kasus hukum yang melibatkan anak-anak. Hal. 19 Masih Tinggi

puan dan anak ini cukup berfluktuatif. Berdasarkan data yang dihimpun, kasus kekerasan di Kabupaten Badung pada tahun 2014 ada 67 kasus, 2015 menurun menjadi 60 kasus, 2016 naik menjadi 74, dan 2017 kembali menurun menjadi 44. Sementara, pada tahun 2018 hingga 27 Februari tercatat enam kasus. Kasus kekerasan dominan menimpa perempuan dan anak. Hal. 19 Penduduk Pendatang


2

Daerah

Minggu Pon, 8 April 2018

Hingga Maret, Disdukcapil Terbitkan 213 Akta Perkawinan Bangli (Bali Post) Jumlah warga di Kabupaten Bangli yang menikah di tahun 2018 ini cukup banyak. Itu bisa dilihat dari data akta perkawinan yang telah dikeluarkan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Dari periode Januari sampai Maret Disdukcapil telah mengeluarkan 213 akta perkawinan. Kepala Disdukcapil Bangli I Nyoman Sumantra mengatakan, untuk memastikan seuatu perkawinan bisa dikatakan legal jika kedua mempelai sudah mampu menunjukkan akta perkawinan. Karena sauatu pernikahan tidak cukup hanya diselesaikan dengan prosesi upacara di adat saja. Jadi, akta perkawinan wajib dimiliki setelah mempelai sudah melangsungkan penikahan. “Pernikahan dikatakan legal jika sudah dicatatkan di Disdukcapil. Selama ini, masyarakat yang sudah menikah melupakan legalitas formalnya, yakni mengurus akta perkawinan. Dan sampai sekarang ini, kita sudah mengelurkan akta perkawinan sebanyak 213. Dan untuk Maret kita mengeluarkan

30 akta perkawinan. Jumlah diyakini bakal terus bertambah, apalagi musim sekarang ini musin pernikahan,” jelas Sumantra. Sumantra mengatakan, untuk mengurus akta perkawinan tidaklah sulit. Kata dia, warga yang ingin mengurus akta perkawinan tinggal mencari pengesahan pernikahan di desa adat. Termasuk siapa saja muput saat upacara pernikahan dan saksi-saksi saat melangsungkan pernikahan. “Nanti ada formulir yang harus diisi dari pihak desa. Melampirkan akta kelahiran. Jika persyaratan sduah dilingkapi, maka formulir tinggal dibawa ke Disdukcapil untuk diproses,” katanya. Pejabat asal Siakian, Kintamani itu menambahkan, masih cukup banyak masyarakat yang sudah melangsungkan pernikahan, namun terlambat melaporkan pernikahannya ke Disdukcapil. Karena kadangkadang warga yang sudah lama menikah, namun baru melaporkan pernikahannya. Kata dia, sebelumnya ada batasan waktu untuk melaporkan pernikahannya yakni normalnya selama 60 hari. Selain akta perkaw-

Persyaratan Akta Perkawinan l Membawa pengesahan pernikahan dari desa adat. l Siapa saja muput saat upacara pernikahan dan saksi-saksi saat melangsungkan pernikahan. (formulir dari desa) l Melampirkan akta kelahiran. l Jika persyaratan sudah dilengkapi, maka formulir tinggal dibawa ke Disdukcapil untuk diproses.

inan, untuk pelaporan akta kelahiran juga sama sperti itu waktu normalnya 60 hari. “Jika melewati batas waktu yang telah ditentukan tersebut, maka yang bersangkutan dikenai denda dan mengurus di pengadilan. Dan pelaporan itu masuk pencatatan terlambat. Namun sekarang sudah ada kebijakan dan prosesnya sudah dipermudah lagi,” ujar Sumantra. Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sebelumnya menyerahkan akta perkawinan ketika acara pernikahan massal di Desa Pengotan, Bangli beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, dengan adanya acara nikah massal tersebut, pihaknya menjadi lebih mudah dalam memberikan pelayanan dalam pembuatan akta perkawinan karena acaranya dilaksanakan secara berbarengan. Selain mengurus akta perkawinan, Sumantra juga meminta kepada seluruh masyarakat proaktif untuk mengurus administrasi kependudukan yang lainnya seperti akta kematian dan yang lainnya. Karena sekarang ini warga negara indonesia diwajibkan untuk mengurus adminduk. Karena sekarang ini apa yang dilakukan membutuhkan adminduk salah satunya mencari pekerjaan, masuk sekalah, berobat dan masih banyak yang lainnya. “Jadi, kita minta bagi warga Bangi yang belum mengurus adminduk ini supaya segara mengurusnya. Jangan baru dibutuhkan baru mencari. Itu salah,” tegas Sumantra. (kmb41)

BPM/sue

PROYEK - Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol diganggu utilitas PLN dan PDAM.

Terkendala Utilitas PLN dan PDAM

Pelebaran Jalan Imam Bonjol Terancam Molor

Denpasar (Bali Post) -

Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol dengan menutup Tukad Teba tak bisa dikebut alias selesai sebelum sidang IMF di Bali. Alasannya, banyak pengerjaan proyek molor karena terkendala utilitas kabel PLN dan pipa PDAM yang belum dipindahkan oleh kedua instansi itu. Para pengguna jalan berharap proyek yang juga diberi nama pelebaran jalan nasional Metropolitan Denpasar PPK Simpang Dewa Ruci ini segera selesai agar tak berlarut-larutnya kemacetan lalu lintas Denpasar menuju Tuban dan Kuta. Sementara para pekerja proyek ketika dihubungi di lapangan, Sabtu (7/4) kemarin, mengungkapkan pihaknya tak bisa mengerjakan proyek dengan cepat sesuai jadwal lantaran masih banyak kabel PLN dan pipa PDAM yang terkena jalur proyek. Hampir semua galian ada terkena kabel listrik (PLN). Yanto, salah seorang pekerja di lapangan, menjelaskan tipikal Jalan Imam Bonjol Denpasar yang dik-

erjakan yakni dengan memanfaatkan Tukad Teba. Tukad dipasang box culvert di atasnya, Tukad Teba bisa berfungsi sebagai jalan. ‘’Saya mohon pihak PLN dan PDAM segera memindahkan utilitasnya sehingga proyek cepat bisa selesai,’’ tegasnya. Dia membenarkan banyak kabel milik PLN dan pipa PDAM Badung dan PDAM Kota Denpasar yang mengganggu. Dia juga mendengar kalau proyek ini diharapkan selesai sebelum digelarnya sidang IMF di Bali. ‘’Kalau kondisinya masih seperti begini, kayaknya susah tuntas tepat waktu,’’ ujarnya. Agung Wika selaku Site Manager Proyek dari Wika Sinarbali KSO membenar-

kan proyek pelebaran jalan terkendala pipa PDAM Badung, PDAM Kota Denpasar dan PLN Bali. Pihak PLN dalam pertemuan sebelumnya sudah berjanji untuk memindahkan semua kabel bawah tanahnya, namuan hal itu dilakukan sangat lambat. Demikian juga PDAM Badung sudah berjanji segera memindahkan pipanya sendiri. Hanya pihak PDAM Kota Denpasar yang angkat tangan tak bisa merelokasi pipanya lantaran tak memiliki dana. PDAM Denpasar melalui PU masih mengajukan anggaran ke Dirjen PU.` Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali, I Gusti Ketut Putra, ketika dimintai

konfimasinya membenarkan sedang fokus mengatasi masalah tersebut. PLN, kata dia, siap bekerja sama dengan pihak mana pun demi Bali dan kepentingan bersama. Apalagi untuk menyukseskan sidang IMF di Bali. Untuk itu dia berjanji segera melakukan komunikasi termasuk dalam hal penganggaran. ’’Jadi, prinsipnya, PLN siap bekerja sama,’’ tegasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Badung Ketut Golak menegaskan untuk pipa di underpass Ngurah Rai, sudah selesai dipindahkan. Sementara untuk di Jl. Imam Bonjol sudah mulai ditutup. Apalagi hanya untuk empat pelanggan saja. ‘’Mungkin pipa yang dimaksud bukan milik PDAM Badung,’’ tegasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Denpasar, I.B. Arsana belum berhasil diminti keterangan karena HP-nya mati. (025)

367 Siswa Menamatkan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD MBP/kmb41

AKTA - Warga saat menerima akta perkawinan dari Disdukcapil pada acara nikah massal di Desa Pengotan, Bangli belum lama ini.

Masuk Zona Merah

Dua Sekolah Gelar Sosialisasi Bahaya Rabies Bangli (Bali Post) Desa Songan, Kintamani masuk dalam zona merah rabies di Bangli. Untuk mencegah merebaknya kasus rabies di wilayah desa tersebut, SMKN 2 Kintamani dan SMPN 4 Kintamani, Sabtu (7/4) kemarin, menggelar sosialisasi tentang bahaya rabies dengan melibatkan seluruh siswa sekolah dasar dan sekolah menengah yang ada di desa setempat. Melalui sosialisasi itu diharapkan tumbuh pemahaman di kalangan masyarakat terutama siswa tentang bahaya dan cara mencegah serta penanganan penyakit rabies. Kepala SMKN 2 Kintamani Nyoman Muliawan mengatakan kegiatan sosialisasi rabies yang dilaksanakannya kemarin, melibatkan sekitar 1.400 siswa, guru dan pegawai seluruh sekolah di Desa Songan. Kegiatan sosialisasi menghadirkan petugas penyuluh dari Dinas Peternakan Provinsi Bali. “Banyak hal yang dijelaskan dalam sosialisasi kemarin, menyangkut tentang bahaya dan cara penyebaran virus rabies, serta cara penanganan kalau digigit binatang yang diduga terinfeksi virus rabies. Dijelaskan juga bahwa saat ini Songan masuk zona

merah penyebaran virus rabies,” jelasnya. Agar penjelasan yang d i b e r i k an bisa diterima siswa secara efektif, metode yang dipakai dalam sosialisasi kemarin yakni metode Lepas (Learning by playing and singing). Dalam metode tersebut, para siswa diajak bermain dan bernyani dengan berbagai gerakan serta membuat yel terkait rabies. Melalui kegiatan ini, Mulyawan berharap para siswa bisa teredukasi, sehingga tumbuh kesadaran bahwa virus rabies menjadi ancaman yang harus diwas-

padai bersama. Diharapkan juga bahwa sosialisasi ini bisa diteruskan dan disebarluaskan ke anggota keluarga termasuk kerabat dan teman lainnya sehingga upaya pencegahan rabies bisa berjalan maksimal. “Melalui sosialisasi ini, kami harapkan tumbuh kesadaran bahwa lingkungan di sekitar kita sudah tersebar binatang yang terjangkit virus rabies. Setelah sosialisasi ini diharapkan juga agar ada penyebaran informasi tentang bahaya rabies dan cara mengantisipasinya,” jelasnya. (kmb40)

BPM/kmb40

RABIES - Para siswa di Desa Songan saat menyimak sosialisasi tentang bahaya rabies di halaman SMKN 2 Kintamani.

Singaraja (Bali Post) – 367 siswa menyelesaikan pendidikan Pertama Tamtama TNI AD gelombang II tahun anggaran 2017. Ratusan siswa yang semula berstatus sebagai warga sipil tersebut selama lima bulan menjalani pendidikan di Sekolah Calon Tamtama A (Secata A) Rindam IX/Udayana. Sekarang, mereka resmi menjadi prajurit TNI AD dengan lingkungan militer. Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD gelombang II tahun 2017 tersebut ditutup Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/ Udayana Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Kasuri di lapangan upacara Secata, Sabtu (7/4) kemarin. Upacara ini dihadiri para perwira TNI di jajaran Kodam IX/Udayana, Komandan Secata A Rindam IX/Udayana Mayor Inf. Bhucori Qadirun, unsur Muspida Buleleng, dan orangtua siswa. Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri usai upacara mengatakan, pendidikan Pertama Tamtama ini adalah tahapan awal dalam membentuk karakter prajurit TNI AD.

Pendidikan ini berperan penting, karena anak-anak bangsa tadinya merupakan warga sipil kemudian dididik lewat pendidikan Pertama Tamtama menjadi prajurit yang memiliki jati diri, prajurit rakyat, dan prajurit profesional. “Saya bangga anak-anak bangsa yang tadinya bebas menjadi warga sipil sudah berhasil dididik dengan membentuk karakter seorang prajurit yang memiliki jati diri, prajurirt rakyat, dan prajurit yang profesional,” katanya. Menurut Kasdam Kasuri, setelah pendidikan pertama ini, ratusan prajurit ini wajib menjalani pendidikan lanjutan selama tiga bulan ke depan. Pendidikan lanjutan ini tidak kalah pentingnya karena ratusan prajurit ini akan digembleng sesuai kecabangan di jajaran TNI AD. Setelah mengikuti pendidikan lanjutan itu, Kasdam Kasuri yakin prajurit ini siap berkarier dan melaksanakan tugas yang dibebankan oleh bangsa dan negara. “Kalau sudah menyelesaikan pendidikan lan-

jutan sesuai kecabangannya, prajurit siap berkarier dalam mengemban tugas-tugas yang dibebankan oleh bangsa dan negara kita,” tegasnya. Seperti biasa, setiap penutupan pendidikan di lingkungan Secata A Rindam IX/ Udayana diisi demontrasi beberapa keahlian oleh para pra-

jurit yang sudah menyelesaikan pendidikannya. Demonstrasi itu mulai dari keahlian merakit senjata, bela diri Yong Modo, kesenian daerah, dan keterampilan lain. Demontrasi ini pun mendapat sambutan hangat para undangan, termasuk para orangtua atau kerabat prajurit. (kmb38)

BPM/mud

PRAJURIT - 367 siswa menamatkan pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2017 di lapangan Secata A Rindam IX/Udayana, Sabtu (7/4) kemarin.

Geliatkan Perekonomian Warga

Desa Pesinggahan Siapkan BUMDes DESA Pesinggahan, Kecamatan Dawan memiliki sejumlah potensi yang menjadi sumber perekonomian masyarakat. Salah satunya bidang produksi garam. Berlokasi di Pantai Belatung, kualitas yang dihasilkan sangat baik. Bisa bersaing dengan produksi luar daerah. Bumbu dapur bercita rasa asin ini sangat laku di pasaran. Harganya kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Namun, belakangan keberadaannya kian terpinggirkan. Yang menekuni semakin sedikit. Tersisanya hanya yang sudah uzur. Generasi muda

tak lagi meliriknya. Memilih mencari pekerjaan lain yang dipandang mendatangkan hasil lebih menjanjikan. Hal ini menjadi sebuah tantangan untuk eksistensi pertanian yang sudah ada secara turuntemurun itu. Tak ingin lenyap, pemerintah desa pun bergerak. Menggeliatkan pertanian ini, pemasaran garam akan difasilitasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang segera dibentuk. Bekerja sama dengan pengepul maupun pasar lain. “Rancangan BUMDes sudah ada. Ini segera tetapkan.

Garam ini akan dikelola supaya tetap berjalan,” terang Perbekel Pesinggahan, I Nyoman Suastika, Sabtu (7/4) kemarin. Diyakini, dengan pemasaran yang semakin pasti, ketertarikan generasi muda untuk menjadi petani garam akan semakin meningkat. Ini juga akan diimbangi inovasi, dengan mrngintegrasikannya dengan pariwisata. “Sekarang wisatawan sudah ada yang berkunjung ke tempat produksi. Ini juga potensi untuk digarap,” katanya. Langkah tersebut dipandang strategis untuk mendukung

status desa wisata yang ditetapkan Pemkab Klungkung. Selain garam, BUMDes juga akan memasarkan tikar pandan yang diproduksi banyak warga. “Kerajinan pandan masih ada yang menggeluti. Pemasaran hasil produknya juga akan difasilitasi,” jelas Suastika. Tak hanya itu, keindahan alam di Bukit Tengah juga akan digarap menjadi salah satu daerah tujuan wisata. “Pada intinya kami ingin menggarap potensi yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya. (sos)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/ Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Daerah

Minggu Pon, 8 April 2018

3

Astra Motor Bali

Gelar ”Gathering Tennant Semeton Honda Bali Card”

BPM/nan

TKP - Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP terhadap motor yang jatuh ke jurang di Sulahan, Susut Bangli.

Pengendara Motor Nyaris Jatuh ke Jurang Bangli ( Bali Post)Akses jalan jebol di Sulahan, Susut Bangli, memakan korban. Seorang pengendara sepeda motor, Muhamad Sanhaji (22) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyaris nyemplung ke jurang kedalaman empat meter. Untung korban sigap dan mampu menyelamatkan diri, hingga motor yang dikendarainya saja yang jatuh ke dalam jurang. Berdasarkan informasi yang dihimpun kemarin, korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smas nopol P 5929 BF datang dari Tegallalang, Gianyar dari

rumah temannya yang hendak pulang ke rumahnya di Banjar Alis Bintang Susut melewati Kota Bangli. Setelah sampai di simpang tiga Sulahan korban langsung belok kiri. Karena tidak menguasai medan, korban tidak tahu bahwa akses jalan ada yang jebol. Sampai di lokasi kejadian korban kaget dan sepeda motor yang dikendarai masuk ke jurang, sementara pengendara mampu menguasai diri hingga tak ikut terjun ke jurang. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka lecet pada kaki kanan dan bagian paha bawah serta lutut.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan, kejadian itu terjadi Jumat dan baru diketahui oleh petugas kepolisian pada Sabtu kemarin. Saat ditemukan kendaraan sudah berada di jurang dengan kedalaman empat meter. “Setelah dilakukan olah TKP dan berdasarkan informasi yang diperoleh Bhabinkamtibmas di lokasi kejadian, korban berada di rumah saudaranya di Banjar Alis Bintang Susut. Korban jatuh ke jurang karena out of control lantaran tidak tahu ada jalan yang jebol,” ucap Sulhadi. (kmb41)

SEBAGAI bentuk kedekatan dan kerja sama, Astra Motor Bali menggelar gathering dengan Tennant Semeton Honda Bali Card yang selama ini telah melengkapi value dari kartu member Honda. Acara yang di gelar Sabtu (7/4), di hadiri 57 Tenannt mengambil lokasi di Rumahan Bistro, Teuku Umar. Kegiatan yang dikemas dengan nuansa cozy di awali dengan overview Semeton Honda Bali Card dan informasi tentang program baru di tahun 2018, di antaranya sosialisasi uang elektronik BRIZZI, serta apresiasi berupa awarding buat Tenannt yang terfavorit di kunjungi konsumen Honda dan Tennant yang tetap konsisten bekerja sama dengan Honda dari awal hingga saat ini. “Kartu member Honda yang di sebut Sementon Honda Bali Card, diharapkan dapat memberikan value kepada konsumen Honda sehingga benefit yang diberikan benar-benar dirasakan oleh konsumen, tidak hanya sebatas discount di tennant juga mampu menganalisa gaya hidup, kesukaan konsumen khususnya di Bali,” ungkap Ronaldo Widjaja Regional Head Astra Motor Bali. Semoton Honda Bali Card (SHBC) sejak diterbitkan pada

HONDA - Suasana gathering dengan Tennant Semeton Honda Bali Card, Sabtu (7/4) kemarin. tahun 2014 telah beredar di melakukan transaksi dengan Bali sebanyak 655.500 kartu, ketentuan discoun antara 5 yang didominasi oleh kon- persen s/d 20 persen pada sumen di range usia 21–45 tennant yang telah ditentutahun. Kartu SHBC ini otoma- kan. Pada moment-moment tis di berikan saat konsumen tertentu (misal ulang tahun, melakukan pembelian sepeda hari raya besar & keagamaan) motor Honda. SHBC dapat Honda akan memberikan di manfaatkan di 68 tennant voucher kepada pemegang yang telah bekerja sama den- SHBC yang beruntung dan gan Honda dengan konsep dapat digunakan untuk tranpromosi bersama. Selain dalam saksi di tenant. bentuk kartu member, SHBC Di tahun 2018, Semeton juga telah membagikan 5.810 Honda Bali Card mengemvoucher belanja senilai Rp bangkan value dalam bentuk 100.000 kepada konsumen den- digitalisasi SHBC berupa gan cara menukarkan di tennat uang elektronik dengan manyang telah bekerja sama. faat mempermudah konsumen Bentuk manfaat yang di untuk bertransaksi di tennat terima konsumen di anta- cukup dengan kartu tidak ranya, pemegang SHBC di- perlu membawa uang tunai, berikan discoun khusus saat tambah Ronaldo. (bns1)

Lulus ”Cumlaude”, Ketut Suparna Angkat Kawasaki Perkenalkan Tiga Homeopati dalam Pengobatan Kanker Payudara Motor Retro ”Limited Edition” PROGRAM Studi Doktor (Prodi S-3) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar ujian terbuka Promosi Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana, dr. Ketut Suparna, M.Si., SpB(K)Onk., di Gedung Rektorat Kampus Unhi Denpasar, Sabtu (7/4) kemarin. Ketut Suparna merupakan doktor yang ke-49 Program Pascasarjana Unhi Denpasar. Ujian terbuka promosi doktor ini dipimpin oleh ketua sidang Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M.Hum., dan selaku promotor Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, MA., kopromotor Dr. Ida Bagus Dharmika, MA., serta enam penyanggah ujian lainnya. Dalam ujian terbuka promosi doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana Unhi tersebut, Ketut Suparna membawakan disertasi yang berjudul “Homeopati dalam Pengobatan Kanker Payudara Pada Perempuan Hindu di Kabupaten Buleleng”. Ketut Suparna dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Dalam disertasinya, Ketut Suparna, mengatakan bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan insiden kematian cukup tinggi bagi para penderitanya. Namun, di tengah-tengah upaya medis untuk menanggulangi kanker payudara tersebut, pengobatan alternatif homeopati muncul sebagai alternatif dalam penyembuhan penyakit tersebut. Padahal keberadaan homeopati masih kontradiktif di kalangan medis,

DOKTOR - Dr. dr. Ketut Suparna, M.Si., SpB(K)Onk., berfoto bersama ketua sidang, promotor, kopromotor dan penyanggah ujian lainnya seusai ujian Promosi Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana Unhi Denpasar, Sabtu (7/4) kemarin. namun faktanya sistem pengo- men utama budaya kesehatan batan ini mendapatkan animo masyarakat. Apalagi fenomena yang cukup tinggi dari pasien terjadinya homeopati dalam kanker payudara, termasuk di pengobatan kanker payudara Kabupaten Buleleng. Bahkan, pada perempuan Hindu di Kafenomena tersebut hampir 80 bupaten Buleleng dipandang persen penderita kanker pa- bertalian erat dengan sistem yudara stadium lanjut di Kabu- budaya masyarakatnya, terupaten Buleleng pernah melaku- tama sistem budaya patriarkhi kan pengobatan homeopati yang cenderung memosisikan sebelumnya. “Pengobatan al- perempuan Hindu sebagai keternatif homeopati merupakan lompok subordinat,” ujar Ketut sistem pengobatan dengan Suparna seusai sidang, Sabtu menggunakan obat-obatan (7/4) kemarin. alamiah yang bersumber dari Alasan mendasar terjadinya mineral, tumbuh-tumbuhan praktik Homeopati dalam pendan binatang. Kenapa fenom- gobatan kanker payudara pada ena ini saya kaji, karena sangat perempuan Hindu, Suparna menarik bahwa kepercayaan- mengatakan dipengaruhi oleh kepercayaan pengobatan dan beberapa alasan. Di antaranya, pelaksanaannya adalah ele- rendahnya kesadaran medis,

baik pencegahan maupun pengobatan, akumulasi kesadaran praktis yang menyebabkan kepanikan pasien setelah divonis menderita kanker, menghindari operasi dan kemoterapi, serta kepercayaan dan perilaku pengobatan. Padahal homeopati mempunyai implikasi yang besar bagi penderita kanker tersebut. Seperti keterlambatan dan meningkatnya stadium kanker, memberi kenyamanan psikis pada pasien tanpa efek positif bagi penyembuhan, serta berimplikasi terhadap medis sebagai antitesis sistem medis dan munculnya keinginan sebagian kalangan medis untuk memadukan medis dan nonmedis. “Saya berharap kepada penderita kanker payudara agar memilih dan mendahulukan berobat ke medis, setelah itu boleh berobat ke pengobatan alternatif Homeopati. Bukannya homeopati tidak bagus, tetapi pengobatan medis lebih mendasar,” tukasnya. Promotor Prof. Dr. A.A. Ngurah Anom Kumbara, MA., berharap melalui penelitian ini bisa menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi para medis. Sehingga ilmu dalam dunia kesehatan lebih kaya dalam memberikan pengobatan bagi penderita kanker payudara yang merupakan penyakit yang sangat sulit diobati. “Semoga hasil dari disertasi ini bisa dijadikan pedoman bagi tim medis lainnya dalam menangani pasien-pasiennya, terutama dalam mengobati pasien penderita kanker payudara di Bali,” pungkasnya. (ad0388)

Stikes Wira Medika Bali Pilihan dan Tujuan Utama KUNJUNGAN kampus merupakan inovasi mendekatkan diri dan mengenalkan kampus Stikes Wira Medika Bali. Kunjungan kampus oleh Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMK Kes) PGRI Denpasar yang dilaksanakan 6 April 2018 dengan jumlah peserta 155 siswa/i, kunjungan diawali dengan memberikan profil kampus, dilanjutkan profil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan Unit Kerja Mahasiswa (UKM). Seluruh peserta kunjungan menikmati prefomance dan kagum dengan cerita pengalaman Komala Dewi salah seorang mahasiswa yang telah berkesempatan pergi ke Jepang dalam acara pertukaran pelajar. Selain itu siswa/i diberikan motivasi agar tidak putus asa mewujudkan mimpi, jangan pernah menyerah dan selalu berusaha mewujudkan impian jadi kenyataan, pilihan mewujudkan impian ada di depan mata. Hal ini disampaikan oleh motivator yang juga seorang psikolog Retno IG Kusuma. Siswa/i diberikan open mind memilih perguruan tinggi, karena era sekarang banyak persaingan dengan kesan kemudahan diawal. “Pili-

kampus - Kunjungan kampus oleh Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMK Kes) PGRI Denpasar hlah institusi pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Waspada terhadap penyimpangan standar yang dikemudian hari akan menyesatkan. Stikes Wira Medika Bali merupakan institusi pendidikan di bawah binaan Kopertis wilayah VIII Bali Nusra, kelebihan institusi ini salah satunya pernah ditunjuk sebagai tempat Bimtek SPMI oleh Kemenristekdikti untuk regional timur. “Demikian pula standar pendidikan terkait dengan sarana dan prasarana seperti laboratorium, semua

institusi wajib ada tetapi laboratorium pendukung pencapaian kompetensi di Stikes Wira Medika Bali sudah melebihi standar, sehingga mampu mengantarkan lulusan memperoleh kompetensi dalam persaingan global nanti,” tambah Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, S.Kep., M.Kep., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik. Pada kesempatan yang sama, kesan para wakasek sebagai pendamping siswa/i setelah melaksanakan kunjungan ke laboratorium mengharapkan para siswa jangan

ragu dan khawatir untuk menentukan pilihan studi lanjut di Stikes Wira Medika Bali karena telah melihat bukti nyata terkait mekanisme dan proses pembelajaran. Hal tersebut disambut baik oleh ketua Panitia SPMB, Made Nursasi, SKM., MARS., dengan harapan pada masa mendatang SMK Kes PGRI Denpasar dapat menjadi mitra kerja sama. Kami terus berbenah baik sistem maupun pelayanan kepada mahasiswa. Stikes Wira Medika Bali telah terakreditasi B dari BAN PT, menerima calon mahasiswa dari jalur reguler dan nonreguler dengan program studi yang telah terakreditasi B dari LAM PTKes. Program studi kami adalah DIII Perekam dan Informasi Kesehatan, DIII Analis Kesehatan, S-1 Ilmu Keperawatan, Profesi Ners. Informasi lebih lengkap melalui sekretariat pendaftaran di Jl. Kecak, No. 9A Gatot Subroto Timur denpasar atau melalui www.stikeswiramedika.ac.id. Follow us at instagram : stikes_ wiramedika, BBM: D77404A1, WA: 081238860554, Facebook: humas STIKes Wika Bali, Line: stikes_wiramedika. (ad0391)

KAWASAKI Duta Intika yang merupakan main dealer Kawasaki wilayah Bali Nusra memperkenalkan tiga tipe motor retro seri SG175 yang terbatas, Sabtu (7/4). Motor terbatas ini merupakan produksi Kawasaki Duta Intika dan Smoked Garage, builder motor di Bali. Terdapat tiga tipe yang diluncurkan yakni Brat Style dengan tiga pilihan warna, yakni light blue, royal green, dan chrome, Cafe Racer dengan satu warna red wine dan Scrambler dengan satu warna Gun Metal. Motor ini merupakan modifikasi dari model W175 yang sebelumnya sudah juga diluncurkan. Dikatakan Dheka, dari GM Kawasaki Duta Intika, motor ini hanya bisa dibeli di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Surabaya. Ia mengutarakan, motor yang sudah dimodifikasi ini tetap dijamin warranty sesuai dengan aturan dan prosedural Kawasaki. “Kami memberikan jaminan terhadap kontrol kualitas dan layanan purnajual sesuai dengan standarisasi Kawasaki,” tegasnya. Perwakilan Smoked Garage, Nico mengatakan tiga model ini merupakan yang terbaik yang bisa dibuat dari W175. Semua model ini disesuaikan dengan

BPM/iah

KAWASAKI - Peluncuran SG175 dari Kawasaki Duta Intika dan Smoked Garage, Sabtu (7/4). kenyamanan dan keamanan pengendara. “Kita mencoba semua tipe yang orang mau,” katanya. Tiga model ini dijual dengan harga bervariasi, yakni Brat Style Rp 43.950.000, Cafe Racer Rp 48.400.000, dan Scrambler Rp 48.000.000. Latar belakang diluncurkannya SG175 ini karena keinginan konsumen untuk memodifikasi W175. Tiga model ini merupakan yang favorit. Untuk bisa membeli produk

ini, harus dilakukan pre-order. Alasannya, produk ini diproduksi terbatas karena handmade. Dibutuhkan waktu sebulan hingga dua bulan dalam pemesanannya. Dalam kesempatan peluncuran SG175, dibuka juga Smoked Caffeine by Pyro yang merupakan kafe dengan kekhususan kopi cold brew. Juga diluncurkan sejumlah apparel dari Kawasaki. (bns2)

Gara-gara Pohon Pepaya Tumbang, Dua Kakek Duel Negara (Bali Post) Gara-gara pohon pepaya tumbang membuat dua orang kakek di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang bersaudara sepupu terlibat duel, Jumat (6/4) malam. Dari informasi, kejadian ini terjadi Jumat petang, di mana pohon pepaya milik Dewa Putu Mawa (60) tumbang akibat tertiup angin. Pohon pepaya tersebut roboh dan menimpa palinggih milik Dewa Kade Gunada (56), hingga ujung bagian atas palinggih patah. Kemudian pohon pepaya yang roboh itu dibersihkan oleh Dewa Putu Mawa (korban). Tiba-tiba datang Dewa Kade Gunada (pelaku) saat melihat korban membersihkan pohon itu dan langsung salah paham sehingga terjadi cekcok mulut. Lantaran tersulut emosi, kedua warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo ini terlibat duel. Pelaku secara membabi buta melempar korban dengan menggunakan genteng hingga mengenai beberapa bagian tubuh korban. Pelaku yang tidak puas melempar korban, pelaku kemudian memukul wajah korban hingga jatuh tersungkur. Mengetahui korban jatuh tersungkur dengan posisi terlentang, pelaku yang gelap mata kemudian menduduki korban dari atas dan memukul wajah korban berulang-ulang dengan menggunakan batu asah. Korban saat itu berusaha melindungi wajahnya dengan menggunakan kedua tangan. Bahkan emosi pelaku tidak bisa diredam, selain memukul-mukul korban dengan menggunakan batu asah, pelaku kemudian mencekik leher korban hingga korban kesulitan bernafas. Beruntung saat itu kakak kandung pelaku datang dan langsung melerai keduanya. Akibat kejadian itu korban mengalami luka

BPM/kmb

DUEL - Korban yang mengalami luka cukup serius karena duel dengan sepupunya. cukup serius pada pergelangan kedua kakinya, luka robek pada kedua siku tangannya, dan luka robek pada wajahnya serta luka-luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya hingga dilarikan di Puskesmas Mendoyo untuk mendapatkan perawatan. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo. Mendapat laporan aparat yang tiba di lokasi kejadian langsung mengamankan pelaku dan kemudian digiring ke Polsek Mendoyo untuk dimintai keterangan bersama sejumlah saksi. Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana dikonfirmasi Sabtu (7/4), membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Mendoyo untuk proses lebih lanjut. (kmb)


4

Minggu Pon, 8 April 2018

Menggali Kembali Muatan Lokal

Membaca Mode Menuju 2019 dari Bali

JIKA berbicara tentang Bali, seperti kita bicara tentang hutan-hutan imajinasi yang bertebaran dari arah utara dan selatan. Proses kreatif orang Bali sudah terdekteksi secara regenerasi. Tunas-tunas muda bermunculan bak jamur yang memperkaya keberagaman cuaca keindahan Bali yang terus berdetak, terus bergerak sesuai alunan waktu. Salah satunya adalah industri fashion di Bali.

Indonesian Fashion Chamber lahir dari rasa peduli sekumpulan pelaku industri fashion yang pada dasarnya memiliki keinginan untuk bersama-sama dengan pemerintah, membangun perekonomian dan meningkatkan kemakmuran Indonesia. Sebagai lembaga nirlaba yang terdiri dari perancang busana wanita, busana pria, perhiasan dan aksesoris yang terdepan; melalui usaha yang terpadu, IFC akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat perhatian dunia fashion di samping menjadi yang terdepan dalam ranah mode dan tata busana Muslim. Berpegang teguh pada filosofi inspirasi lokal dan semangat kontemporer, dalam menghasilkan karya-karya rancangannya, anggota IFC berusaha penuh mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan kekayaan lokal. Melalui kegiatan-kegiatan bernilai positif seperti pelatihan, seminar, diskusi grup, serta pameran

dalam skala domestik maupun internasional; IFC dengan rendah hati berusaha memperkuat kerja sama dengan lembaga-lembaga yang terlibat secara mutualisme dengan industri fashion. Antara lain lembaga pemerintahan, badanbadan usaha dari setiap kelas, institusi pendidikan dan komunitas fashion. Untuk mencapai hasil yang maksimal, sangat penting untuk mensinergikan setiap kegiatan dan pekerjaan yang IFC laksanakan, terutama untuk menghindari terjadinya duplikasi program dan kegiatan pengembangan. Salah satu usaha untuk menjaga kesinergian tersebut, dirancangkan dengan mempromosikan kegiatan fashion sebagai bagian penting dari perkembangan industri kreatif anak bangsa.

Kreatif Industri fashion itu sendiri terdiri dari berbagai sub-divisi kreatif, yaitu rancangan, sumber daya, produksi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta analisa kemampuan lingkungan dan pengarsipan. Sebagai anggota IFC, pribadi tersebut dengan penuh kesadaran yang bertanggung jawab berhak menjadi yang terdepan dalam industri yang digelutinya, dan secara otomatis menjadi titik simpul dalam mata rantai divisidivisi kreatif tersebut. IFC mendukung penuh perkembangan konten lokal dalam industri kreatif fashion dan dunia seni per-

ancangan, dengan menggunakan semaksimalnya sumber daya lokal dalam setiap proses kreatifitas yang dilakukan, hal ini menegaskan bahwa pergerakan inovatif dan tampilan keunikan IFC dapat dipertanggung jawabkan dari sudut pandang lingkungan maupun sosial. Dalam menciptakan hasil karya tangan produk fashion siap pakai, IFC bekerja dengan 3 landasan utama, yaitu: penelitian, kapasitas pembangunan, dan perkembangan usaha. Sebagai salah satu usaha untuk memposisikan Indonesia ke dalam peta pusat perhatian fashion dunia, IFC secara rutin mengembangkan dan mengadakan Indonesia Trend Forecasting. Kegiatan ini lebih khususnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran nasional terhadap potensi dan kekayaan. Elemen budaya Indonesia sebagai inspirasi untuk menghasilkan produk gaya hidup masa kini dengan kualitas barang maupun kualitas rancangan terbaik. Pengadaan inovasi dan pengembangan karya anak bangsa yang bersinergi dan berkelanjutan setiap tahunnya, salah satunya melalui kegiatan Bali Fashion Trend 2019 yang akan diselenggarakan pada bulan 11-13 Mei 2018; merupakan salah satu usaha yang tersinkronisasi dengan matang untuk mencapai tujuan pasti yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat perhatian di dalam indsutri fashion dunia.

NYERI kepala merupakan kondisi nyeri yang umum terjadi di dunia dan merupakan salah satu penyebab paling sering kunjungan datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Hampir semua orang pernah mengalami nyeri kepala dalam hidupnya.

Pantang Disepelekan, Kenali Hipertensi

Hipertensi merupakan istilah lain untuk tekanan darah tinggi. Hipertensi bisa menjurus pada komplikasi yang berat dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan kematian. Tekanan darah merupakan gaya yang dikeluarkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah. Tekanannya bergantung pada upaya yang dilakukan oleh jantung dan resistensi pembuluh darah sendiri. Sebuah penelitian dari Columbia University menyebutkan bahwa 1 dari 5 orang sehat memiliki hipertensi. Peneliti melakukan pemantauan tekanan darah selama 24 jam terhadap 888 individu sehat dengan riwayat tekanan darah normal, menariknya, hampir 20 persen dari peserta penelitian menderita tekanan darah tinggi. Pengaruhnya adalah pengukuran tekanan darah yang dilakukan sekali misalkan pada kunjungan ke klinik, hasil normal pada pemeriksaan tersebut tidak lantas menegaskan bahwa seseorang tidak memiliki hipertensi. Hal ini dikenal sebagai “masked hypertension” atau hipertensi tersamar. Lalu, bagaimana mengenal hipertensi melalui gejalanya? Hipertensi memiliki sangat sedikit gejala, bahkan bisa jadi tidak tampak sehingga banyak yang tidak

orang. Kreteria bergabung sebagai anggota adalah pelaku industri fashion yang kebanyakan adalah designer, beberapa anggota diantaranya: Ali Charisma, Putu Aliki, Dwi Iskandar, Oka Diputra, Vera Koraag, Elfi Lila, Cindy Lavina, Eni Ming, Angeliqa Wu, Linda Lirose, Dewi Suarjani, Yenli Wijaya, Yonz Yulizar, Neli Gunawan, Asti Kaleta, Manik Geni, dan Weda Githa

Kiblat “Mode di Bali sangat berkembang. Bisa dikatakan Bali merupakan salah satu kiblat mode di Indonesia khususnya untuk genre produk busana resort / Leisure wear. Namum, sayangnya hampir 60% lebih industri mode di Bali di jalankan oleh pihak asing. Oleh sebab itu IFC hadir untuk menggiatkan pelaku industri mode lokal untuk mau bersaing,” papar Dewa Gita, selalu ketua IFC Bali. Program yang ditawarkan IFC adalah menggiatkan sektor industri mode, dengan memberdayakan potensi lokal yg dimiliki, baik dari sektor sumber daya manusianya maupun konteks kekayaan budaya yang dimiliki khususnya di Bali bisa dikemas dengan konsep global. Program terbaru adalah terus meningkatkan potensi industri mode di Bali melalui program show trend Bali Fashion Trend. Selain itu memperluas jejaring kerja sama di bidang industri mode dengan akan dibentuknya IFC community. Bali Fashion Trend

(BFT) 19 akan diikuti lebih dari 45 desainer baik dari Bali ataupun dari luar Bali. Tidak ada kriteria khusus pemilihan desainer yang ikut menyemarakkan Bali Fashion Tren berbisnis di bidang fashion. Mengenalkan trend fashion. Mengingat industri fashion bergerak sangat dinamis. Maka diperlukan show trend yang diharapkan bisa menjadi patokan sebagai trendsetter. Dampak jangka pendek adalah geliat industri mode di Bali paling tidak dapat diketahui oleh masyarakat luas. Bahwa potensi industri kreatif fashion di Bali cukup baik dan dapat berkembang menjadi salah satu pusat industri mode di Asia. Target yang disasar adalah Bali menjadi pusat industri mode khususnya untuk busana resort wear di Indonesia ataupun kawasan Asia. Konsep yg diusung adalah Look To The Esat. Konsep ini bertujuan untuk menyampaikan kepada publik fashion bahwa Asia khususnya Indonesia memiliki potensi besar dalam industri fashion. Tidak bersaing dengan teknologi tapi dengan kekayaan lokal khususnya budaya baik tangible atau intangible.16. “Harapannya BFT bisa menjadi salah satu barometer perkembangan industri mode di Indonesia bahkan Asia. Dan semoga BFT terus dapat diselenggarakan untuk mengapresiasi pelaku industri mode di Bali,” tutup Dewa Gita optimis. (osi)

Tanda Bahaya Nyeri Kepala yang Harus Diketahui

HIPERTENSI - Hipertensi merupakan istilah lain untuk tekanan darah tinggi. Hipertensi bisa menjurus pada komplikasi yang berat dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan kematian. Tekanan darah merupakan gaya yang dikeluarkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah. Tekanannya bergantung pada upaya yang dilakukan oleh jantung dan resistensi pembuluh darah.

SIAPA yang tidak mengenal hipertensi? Mungkin salah satu anggota keluarga kita, atau orang tua kita memiliki penyakit ini. Disebutkan, 1 dari 5 orang dewasa sehat memiliki tekanan darah tinggi. Dengan dampak kesehatan yang serius, sangat disayangkan ketika penanganannya hanya dipandang sebelah mata.

IFC di Bali didirikan sebagai wadah bagi pegiat industri mode untuk bersama-sama memajukan industri fashion di tingkat lokal dahulu. Kemudia merambah tingkat nasional Dengan kebersamaan dalam kreativitas akan lebih mudah untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai salah satu pusat mode di kawasan Asia. Istilah IFC dipilih agar memudahkan pelaku industri mode dunia mengenal asosiasi ini jadi dipilih kata-kata dalam bahasa Inggris. Prospek IFC di Bali sangat baik karena yang bergabung di dalamnya banyak designer yang sudah memiliki nama besar baik ditingkat nasional. Selain itu IFC Bali khususnya juga memhuka peluang regenerasi bagi designer-designer muda untuk bergabung. Peran IFC Bali pertama memajukan industri mode khususnya di Bali melalui pagelaran event fashion, edukasi seperti workshop dan seminar, dan juga bekerjasama dengan pemerintah mengadakan pelatihan-pelatihan khususnya mengenai pengembangan industri fashion berbasis kearifan lokal. Beberapa event fashion di Bali seperti Bali Fashion Trend. Bekerja sama dengan Bali Collection dalam event Bali Collection Fashion Festival, Pagelaran 100 kebaya, dan lain-lain. IFC Denpasar juga giat mengadakan workshop dan seminar bekerja sama dengan institusi mode di Bali, seperti seminar trend, workshop desain, dan draping. Member IFC Denpasar saat ini 17

tahu sampai mereka mengalami keluhan yang sifatnya serius. American Heart Association (AHA) pada November 2017 menelurkan definisi hipertensi sebagai tekanan darah lebih dari 130 per 80 milimeter air raksa (mmHg). Sekitar 85 juta penduduk Amerika memiliki tekanan darah tinggi. Di Indonesia, lebih dari setengah populasi dewasa berusia di atas 40 tahun mengalami hipertensi, namun hanya sebagian kecil yang tekanan darahnya terkontrol baik. World Health Organization (WHO) menyebutkan pertumbuhan industri makanan olahan berpengaruh pada jumlah garam pada pola makan di seluruh dunia, dan bahwa hal inilah yang memainkan peran dalam hipertensi. Penyesuaian pola hidup merupakan pilihan pertama untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. Pola Makan Untuk menjaga tekanan darah dalam rentang normal, kebiasaan mencermati asupan makanan serta kandungannya harus dilakukan. Makanan tinggi sodium atau natrium dalam garam sebaiknya dihindari. Pola makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension. Ada empat prinsip utama pola makan DASH, yaitu (1) tingkatkan asupan nutrisi dari bijibijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan, (2) perbanyak juga konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak, (3) kurangi garam, makanan dan minuman manis, serta daging merah dan (4) kurangi juga makanan yang tinggi

lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans. Aktivitas Fisik Reguler Berdasarkan jurnal Canadian Family Association, pasien hipertensi disarankan untuk membiasakan aktivitas fisik aerobik, dinamik, intensitas sedang selama 30 menit. Termasuk didalamnya adalah berjalan, jogging, bersepeda, atau berenang selama 5 hingga 7 hari di setiap minggunya. Menekan Stres Mengindari stres, atau menyusun strategi untuk mengatur stres yang tidak dapat dihindari, bisa membantu mengendalikan tekanan darah, Penggunaan alkohol, obatobatan, merokok dan membiasakan pola makan yang kurang sehat dalam rangka menangani stres, justru akan menambah permasalahan hipertensi. Hal-hal ini sebaiknya dihindari. Pengobatan Pasien hipertensi mungkin memerlukan obat antihipertensi secara rutin. Terdapat beberapa golongan obat antihipertensi, pemilihan golongan berdasarkan kondisi tiap individu serta kombinasinya sebaiknya melalui konsultasi dokter. Penggunaan obat-obat lain pada saat bersamaan harus melalui pertimbangan kemungkinan adanya interaksi. Efek samping akibat obat antihipertensi sendiri biasanya minimal, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan risiko kerusakan organ yang menjadi komplikasi dari hipertensi. l dr. Hendrikus Gede Surya Adhi Putra

Menurut WHO pada tahun 2016, diperkirakan hampir setengah dari populasi dewasa mengalami nyeri kepala paling sedikit sekali dalam satu tahun. Secara global, perkiraan prevalensi orang dewasa yang mengalami nyeri kepala sekitar 50%. Nyeri kepala merupakan masalah yang mendunia, mengenai manusia dari semua umur, ras, berbagai tingkat pendapatan dan semua area geografis. Nyeri kepala bukan hanya nyeri atau rasa yang tidak mengenakkan tetapi juga memiliki dampak pada penderitaan, menambah beban sosial dan ekonomi, menurunkan kualitas hidup, serta meningkatkan ketidakmampuan melakukan aktivitas. Nyeri kepala dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder. Nyeri kepala primer adalah kelainan dimana nyeri kepala dan gejala yang menyertainya tidak disebabkan oleh faktor lain. Nyeri kepala primer yang paling sering terjadi adalah tension-type headache, migrain, dan nyeri kepala cluster. Hampir 90% dari keluhan semua nyeri kepala merupakan nyeri kepala primer. Prevalensi nyeri kepala tipe tension adalah 40% dari populasi orang dewasa di dunia, prevalensi migraine 10% dan nyeri kepala cluster adalah sekitar 1%. Sementara nyeri kepala sekunder disebabkan oleh faktor penyebab lain seperti tumor, stroke, infeksi, trauma kepala, dan penyebab lain. Umum Nyeri kepala merupakan keluhan yang umum terjadi, kebanyakan bukan merupakan sesuatu yang berbahaya atau mengancam nyawa. Nyeri kepala bisa terjadi karena ketegangan otot-otot di leher, kulit kepala dan dahi, bisa juga karena stress, cemas atau kelelahan, gejala flu, kurang tidur, penggunaan alat-alat elektronik seperti menonton TV, komputer atau handphone atau penyebab umum lain yang tidak berbahaya. Beberapa penderita menganggap remeh nyeri kepala yang dirasakan dan kadang tidak mencari pertolongan selanjutnya. Banyak penderita yang merasa nyeri kepala bukan merupakan gejala yang serius dan sering diabaikan. Namun ada

beberapa tanda bahaya yang bisa menunjukkan ciri-ciri nyeri kepala yang sebaiknya segera diperiksa oleh dokter di rumah sakit bila ditemukan. Gejala nyeri kepala yang menandakan kemungkinan adanya penyebab nyeri kepala yang serius dan berbahaya adalah nyeri kepala terburuk yang pernah dirasakan, nyeri kepala berat yang baru pertama kali terjadi, nyeri kepala dengan frekuensi yang meningkat dan memburuk berhari-hari sampai berminggu-minggu, adanya muntah yang mendahului nyeri kepala, nyeri yang dipicu oleh batuk, mengangkat beban atau membungkuk, nyeri kepala yang menganggu tidur atau muncul segera setelah terbangun, nyeri kepala dengan penyakit lain misal kanker atau penderita gangguan imunitas (misal penderita HIV), nyeri kepala setelah usia 55 tahun, nyeri kepala dengan demam dan kaku leher, nyeri kepala dengan perubahan kepribadian atau kesadaran, nyeri kepala berat yang baru terjadi saat kehamilan atau sehabis melahirkan, dan nyeri kepala dengan trauma kepala. Bila penderita nyeri kepala menemukan tanda-tanda seperti di atas lebih baik segera berkonsultasi dengan seorang dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Penyakit Dokter dapat menentukan ber-

dasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik apakah nyeri kepala yang dirasakan merupakan nyeri kepala umum yang tidak mengancam nyawa atau nyeri kepala yang perlu dilakukan pemeriksaan penunjang lanjutan lain seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan mata, pemeriksaan cairan otak, pemeriksaan saraf atau pencitraan seperti Computed Tomography Scan (CT Scan) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) kepala. Pemeriksaan penunjang lanjutan tersebut dapat membantu menegakkan diagnosis dan penyebab nyeri kepala. Gejala dan tanda nyeri kepala yang berbahaya dapat merupakan gejala dari tumor yang mendesak bagian otak sehingga meningkatkan tekanan di dalam otak, perdarahan otak, infeksi selaput otak atau otak itu sendiri, penyebaran sel-sel kanker ke otak, atau kelainan pembuluh darah di dalam otak atau penyebab lainnya. Penyakit-penyakit tersebut berbahaya dan sebaiknya segera diketahui untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan segera. Jadi, bila muncul nyeri kepala dengan tanda-tanda bahaya seperti yang telah disebutkan, sebaiknya coba diperiksa oleh seorang dokter untuk memastikan nyeri kepala ini bukan merupakan tanda dari penyakit yang berbahaya. l Dr. Stella

BPM/ist

NYERI - Gejala dan tanda nyeri kepala yang berbahaya dapat merupakan gejala dari tumor yang mendesak bagian otak sehingga meningkatkan tekanan di dalam otak, perdarahan otak, infeksi selaput otak atau otak itu sendiri, penyebaran sel-sel kanker ke otak, atau kelainan pembuluh darah di dalam otak atau penyebab lainnya. Penyakit-penyakit tersebut berbahaya dan sebaiknya segera diketahui untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan segera. Jadi, bila muncul nyeri kepala dengan tanda-tanda bahaya seperti yang telah disebutkan, sebaiknya coba diperiksa oleh seorang dokter untuk memastikan nyeri kepala ini bukan merupakan tanda dari penyakit yang berbahaya.


5

Minggu Pon, 8 April 2018

CERPEN

Senja Oleh Dewi Setya

Langit mulai temaram, matahari baru saja berpamitan, tenggelam. Langit menghitam pekat dan aku masih duduk sendiri di keramaian sudut kota. Malam membawaku larut menikmati suasana bersama bintang, berputar dalam sangkar pelangi di sudut petang cakrawala. Dandelion yang terombang-ambing angin pun tahu bahwa Sirius adalah bintang paling terang kala malam, sedang Saturnus adalah planet paling indah yang terlihat begitu jelas di angkasa. Meski berabad-abad berlalu, ia tak akan pergi dan menjauh seperti Pluto yang memilih menghilang dan menjauh dari garis edar. Begitu pun adat budaya yang tak akan mati meski tahun terus berganti, dan aku teringat kembali tentang budaya yang unik di kota kecil yang kusinggahi. Di sebuah kota yang memiliki julukan sebagai Kota Proklamator. Bukan hanya itu, kota Blitar juga dijuluki sebagai Kota Patria dan Kota Lahar. Kota Blitar memiliki banyak Potensi Wisata budaya di dalamnya, dan bisa dikatakan sebagai wiata budaya karena di dalamnya terdapat tempat-tempat wisata yang masih berkaitan dengan kebudayaan. seperti Makam Pahlawan Ir. Soekarno, perpustakaan Bung Karni,Water Park Sumber Udel, PIPP, Kebon Rojo, Makam Ariyo Blitar, Monumen Blitar dan Ndalem Gebang. Aku bangga dilahirkan bunda di sebuah kota yang ramah penduduk, memiliki budaya yang luar biasa. Di sini banyak cita yang ingin kukejar. Meraih mimpi bersama dengan lelapnya hari, temaram sore kala senja berpamitan pulang. Menuntut ilmu dan menghabiskan waktu. Sesekali aku menyelami perasaan lewat tulisan, yang sengaja kuukir ketika aksara sedang mengistirahatkan ucap. Kota Blitar, daerah yang tak lepas dari lembaran kisah sejarah perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, memiliki begitu banyak tradisi lokal yang harus kita lestarikan, salah satunya adalah Grebeg Pancasila. Grebeg adalah tradisi masyarakat Jawa yang biasanya diselenggarakan sebagai upacara peringatan hari-hari besar tertentu. Misalnya, Grebeg Suro dan Grebeg Maulud. Pancasila sebagai mahakarya dari pemikiran agung dan hasil refleksi Bung Karno selama masa-masa pengasingannya Yang kudengar, Grebeg Pancasila bertujuan mengajak bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghayati nilai-nilai luhur budaya bangsa, sekaligus menciptakan kedamaian, bukan kedamaian semu melainkan kedamaian yang tidak terperangkap dalam pengkotak-kotakan manusia berdasarkan suku, agama, profesi, status sosial, ekonomi, dan agar bangsa Indonesia tidak mudah hanyut dalam berbagai gelombang kehidupan. Budaya Grebeg Pancasila merupakan salah satu ikon Kota Blitar yang akan menjadi kegiatan warga Kota Blitar rutin setiap tahun, yang juga diharapkan mampu menarik minat pengunjung/wisatawan. Sedang upacara Budaya dilakukan pada tanggal 1 Juni pukul 07.00 sampai selesai dan berlokasi di Aloon-aloon kota Blitar. Banyak hal yang memikatku menyelami budaya di kota kecil ini. Bukan hanya memikat namun menarik bagiku. Bak awan memikat samudera agar menjelma menjadi hujan kala siang, agar pelangi pun terpikat, dan menari seperti bianglala di sudut kota yang terpaku sendiri. Menanti sang Dewi hadir dan menjelma singgah dalam sangkar sunyi di temani sepotong roti. Selain Grebeg pancasila, yang berbau budaya ada juga Wayang orang. Budaya Wayang Orang ini di masa atau di waktu sekarang sudah pudar bahkan hampir mati, namun seniman-seniman budaya yang luar biasa di Kota Blitar yang lahir sejak dulu itu tidak pernah punah. Kini wayang masih di lestarkan di kotaku, di daerah kota maupun kabupaten setempat. Di mainkan oleh pemain penerus-penerus yang luar biasa. Yang mampu melestarikan warisan budaya. Mereka bukan sebagai penonton di depan layar, namun ikut berperan meramaikan di panggung penuh lenggak dan lenggok, juga semangat yang berkobar. Aku percaya sebuah tradisi adat yang

di turunkan dari kakek dan nenek moyang membawa sebuah ilmu yang memang harus terus di asah dan di lestarikan. Ikut membangun, menerapkan bukan hanya sebatas tutur, namun memperlihatkan. Bahwa bangsa indonesia memiliki ribuan budaya yang luar biasa, di antara pulaupulau yang berjajar luas. Seperti pulau jawa. Jawa timur tepatnya. Di sini aku tumbuh dan di di besarkan oleh kasih sayang seorang bunda, ayah dan kedua kakakku. Hidup dan di besarkan dalam keluarga sederhana penuh kehangatan. Di setiap daerah memiliki keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Bukan hanya di kota lain, di kotaku pun begitu. Namun sebagai manusia yang memiliki budi dan pekerti yang baik, menghormati adalah cara kita menempatkan diri. Karena hidup bersosialisasi itu penting. Di daerahku masih banyak hal-hal yang berbau mistis, di larang ini dan itu namun aku menanggapinya biasa. Hanya berfikir, bahwa tatapan terkadang hanya sebuah tipuan. Di kotaku, kota yang masih sejuk, dan dikelilingi hamparan sawah nan indah yang menjelma menjadi sebuah bayang di bola mata yang sekadarnya. Bagiku, perihal budaya bukan hanya sekadar menatap, lalu bangga. Bukan sekedar bangga lalu diam saja. Bagiku, ikut serta dalam menjujung tinggi itu adalah kebanggaan yang sesungguhnya. Di pulau jawa memiliki nilai budaya yang perlu di acungkan kedua jempol. Bukan hanya masyarakatnya yang luar biasa tapi cara mereka saling menghormati. Berbahasa yang santun dan mengejar pendidikan demi sebuah masa yang menanti di depan sana. Dukungan dari ayah dan bunda, bersorak bangga. Dulu, sewaktu usiaku 14 tahun dan kala itu aku masih duduk di bangku SMP. Di sekolah setiap murid di wajibkan memilih extra kulikuler demi mendapatkan ilmu tambahan dan wawasan yang luas. Extra kulikuler adalah wadah menyalurkan bakat yang terpendam. Pagi itu, aku harus mengisi sebuah list yang sudah tertera namaku. Nuraniku mengatakan bahwa menari adalah pilihan dan bakat menyanyi dari SD pun harus kusalurkan kembali melalui ekstra paduan suara. Aku memilih keduanya. Waktu yang bergulir membawaku maju dengan materimateri prakter yang penuh ketakutan. Mulai melenggak-lenggokan gerakan badan, kaki, tangan dan kepala. Tidak boleh kaku dan murah senyum adalah bumbu dalam menari. Tarian budaya, dan tarian dari berbagai daerah sering aku mainkan saat extra berlangsung. Terkadang kami sering di uji menari sendirian. Aku masih ingat pesan kakak pembimbingku kala itu. “ Lakukan semua itu dari hati, jika gerogi buang nafas, ambil, buang lagi, jangan tatap mereka yang duduk menatapmu penuh sorak, tatap atas kepala mereka agar kamu merasa sendiri dan mereka di hadapanmu adalah sosok kosong dalam sunyi, terus menari dan jangan hiraukan mereka, hentakkan kaki dan jangan berhenti sebelum musik tak lagi bunyi. “ Aku menerapkan semua itu sejak dulu, sejak di mana aku mengenal tarian budaya. Beberapa acara di sekolahan memilih dari sekian kita untuk tampil unjuk kemampuan, aku dan beberapa kawanku. Aku ingat kala itu, paggung persegi penuh bunga di tepi. Pagi dan semerbak wangi bunga menghiasi. Kami membawakan sebuah tari merak yang berasal dari Jawa Barat. Kostum yang unik penuh pernak-pernik bulu angsa, hijau semburat biru indah mempesona. Senyum, dan warna merah di bibir serta lengkungan bulu mata yang menarik tatap. Dengan lincahnya kami membawakan tarian budaya indonesia. Di paggung, kami berlenggak-lenggok. Ada tatap yang dengan

bangga menatapku di sudut sana, siapa lagi jika bukan bundaku tercinta. Di ujung pagi, siang menyapa. Memberiku tawa bahwa tarianku telah usai. Kami turun meninggalkan panggung di sana, acara berganti dan kami pergi. Dengan bangga kostum telah kuganti dan aku pulang bersama bunda. Bunda mengabadikanku dalam sebuah foto di kamera. Ia tersenyum bangga. Semua berlalu, aku terus mengikuti arus hidup penuh harap dan mimpi yang terus berlayar. Menari mengabadikan bakat dalam sepi. Tak lagi sepi, ada kawanku. Akulah nahkoda dari pelayaranku. Jatuh atau terus berjalannya semangatku tergantung aku mengkondisikan lika-liku waktu. Ada semu, ada sendu ada tawa yang tiba-tiba hadir menyapa. Bukan hanya satu tarian yang kami pelajari, namun banyak tarian, semakin banyak ilmu yang kusimpan rapi dalam memori waktu. Pilu aku menatap sendu di garis waktu. Perubahan jaman semakin pesat, aku dan lalu. Pelayaranku masih 15 menit dari 60 menit yang berjalan. Aku belum ada apa-apa di banding mereka dengan lincahnya berliku-liku di sempitnya panggung. Budayaku, adalah se-

mangatku untuk terus berlayar. Pagi itu aku dan grub menariku terpilih kembali untuk pentas amphiteacher di panggung pentas Makam Bung Karno. Kami di pilih menarikan sebuah tarian budaya dari Jawa Timur, Tari Jaranan. Sebelumnya aku ragu, karena lincah kami harus melebihi lincah sebelumnya, dandanan kami pun kali ini berbeda dari dandanan sebelumnya. Yang semula anggun, harus berganti berdandan seperti anak lakilaki, unik sekali. Kami hanya di beri waktu kurang lebih satu minggu untuk berlatih menari Jaranan. Sang waktu mempercepat gerak dan tiba di hari itu. Penuh debar semu dalam dadaku. Aku menari dengan membawa sebuah kuda dari kayu di tanganku. Kulenggak-lenggokkan langkah dan tanganku. Dengan lega mereka bersorak penuh tawa. Tarian usai aku tersenyum lega. Hal-hal baru terus membawaku mengikuti alur hidup. Begitupun dengan perjalanan team paduan suaraku, aku masih ingat jelas kala itu. Team kami di percaya bapak Walikota untuk mengisi acara di Balai Kota Aloon-aloon blitar, bukan hanya di sana. Di beberapa tempat team kami di undang untuk menyanyikan lagu kebangsaan

dan lagu daerah. Dengan lentik suara kami melengking tinggi, dan instrumen yang terbagi. Aku dengan bangga membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. “ Tuhan, terima kasih atas ciptaanmu yang luar biasa indah, dan aku bangga menjadi puteri bangsa yang dilahirkan di tanah Jawa, budaya yang membawaku terus maju membuatku mengejar mimpi yang kukira semu justru terus menghampiri.” Merangkai mimpi dari hal kecil yang tumbuh dari hati, dari sisi sepi saat aku sendiri. Bakat pun membawaku menari dalam imajinasi yang justru sebenarnya itu adalah mimpi. Budaya Indonesia adalah budaya yang memiliki ragam yang bermacam-macam. Dengan bangga aku tersenyum di hamparan langit pekat penuh bintang. Malam membawaku menemui sudut pagi. Embun pada daun dan kabut menyelimuti pagi. Ada aku dan budaya yang selalu di hati. Melekat singgah tak akan mati. Meski jaman telah berganti, dan hal baru terus menghampiri. Mempelajari itu perlu, memepelajari hal baru bukan berarti meninggalkan yang lama. Singgah dengan hati, jagan pergi. Tetap di sini.

Resensi Buku

Potret Perempuan 1950

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

Judul Buku : Kejatuhan Hati Penulis : S.Rukiah Penerbit : Ultimus Tahun Terbit : 2017 Jumlah hal. : 102 hal. PEREMPUAN Indonesia selama ini belum mendapatkan posisi yang strategis di wilayah, budaya, ekonomi, politik, agama, apalagi di literasi. Banyak karya-karya perempuan yang tidak mendapat apresiasi, bahkan oleh perempuan sendiri. Novel ini jadi menarik, karena ini adalah novel pertama perempuan Indonesia yang menguliti beragam persoalan perempuan di wilayah privat. Ini buku pertama salah satu karya S. Rukiah (1927- 1996) sebagai generasi pertama perempuan yang menulis hal-hal yang privat tahun 1950. Membaca novel ini sekilas terlihat sekadar romansa percintaan, tetapi jika direnungkan beragam persoalan yang ditawarkan masih jadi isu eksis sampai kini. ...,” dari cemburu, kita bisa mendatangkan dua pembunuhan. Artinya, si pihak yang cemburu membunuh dirinya sendiri, dan si pihak yang dicemburui bisa terbunuh.” (hal 76). Beragam potret perempuan dengan segala pikirannya terurai dalam novel ini. Menarik untuk ditelusuri lebih dalam dan membenturkannya dengan beragam isu perempuan kekinian. (osi)

Made Westra

Adi Wiryadarma


Refleksi

6

Hormat Bhakti pada Orang Tua adalah Harga Mati

Aham hi vacanad rajnah pateyam api pavake Bhaksayeyam visam tiksnam pateyam api carnave Na hy ato dharma-caranam kincid asti mahattaram Yatha pitari susrusa tasya va vacana-kriya (Ramayana Valmiki II.18.28-29, II.19.22) “Hamba siap (mengakhiri hidup dengan) terjun ke dalam bara api besar menyala-nyala, siap meminum racun berbisa, atau siap terjun ke samudra yang dalam, karena sesungguhnya tidak ada kewajiban dharma lebih tinggi daripada melayani dan mematuhi katakata orang tua.” Kepada Dewi Kaikeyi, Rama menyampaikan rasa hormat bhakti terhadap ayahnya, raja Dasaratha. Ibu Sri Rama sendiri adalah istri pertama Raja Dasaratha bernama Dewi Kausalya, putri Raja Sukosala dari kerajaan Magadha. Sedangkan Dewi Kaikeyi adalah istri ketiga dari Raja Dasaratha, putri Raja Asvapati. Meskipun demikian Kaikeyi mengasuh Rama seperti putra sendiri dan Rama pun menerima Kaikeyi seperti ibu kandungnya sendiri. Rama berkata kepada Dewi Kaikeyi, “Wahai Ibunda, hamba siap mengikuti perintah Ayahnda Raja dalam segala hal. Hamba siap mengorbankan nyawa, bahkan ‘pateyam api pavake’ - terjun ke dalam bara api besar yang menyala-nyala, ‘bhaksayeyam visam tiksnam’ - atau meminum racun yang paling mematikan. Demi mematuhi perintah Ayahnda Raja, ‘pateyam api carnave’ - hamba juga siap terjun ke lautan luas maha dalam, tidak peduli akan nyawa, asalkan itu adalah perintah Ayahnda Raja.” Pada zaman dahulu anakanak hormat bhakti pada orang tua seperti pada Tuhan sendiri. Upanisad menyebutkan “pitr devo bhava” - ayah adalah Tuhan bagi anakanaknya. Mereka dilahirkan

Redaktur Khusus MIMBAR

ISLAM H. Kusnadi Musthofa

“JADIKANLAH sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 45-46). Penegasan Allah SWT dalam surah al-Baqarah itu cukup gamblang, bahwa orang-orang yang khusyu’ adalah mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya, baik pada saat shalat maupun di hari kiamat. Dan mereka yakin bahwa dirinya akan kembali kepada-Nya, menemui kematian sebagai sebuah proses perjalanan untuk kembali ke haribaan-Nya. Begitu seseorang tidak ingat dan tidak pula yakin bahwa dirinya akan menemui Allah SWT, maka kondisi khusyu’, termasuk khusyu’ di dalam shalat, tentu akan sulit diraih. Berdasar penjelasan Allah SWT dalam Al Quran dan apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, pertemuan seorang hamba dengan Allah Ta’la berlangsung dalam dua

Redaktur Khusus weda

WAKYA Darmayasa dari benih ayahnya, sama sekali tidak akan pernah bisa membalas kemuliaan ayahnya. Kapan pun dan dengan cara apa pun. Anak tetaplah anak. Dia mempunyai kewajiban. Ayah tetap ayah, yang juga mempunyai kewajiban. Kemuliaan seperti itu pada zaman dahulu sangat diperhatikan. Anak menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi keinginan, kata-kata serta perintah ayahnya bagaikan mematuhi perintah Tuhan. Bagi anak, perintah dan keinginan ayah adalah harga mati. Tentu saja zaman sekarang tidak banyak anak yang segera bisa menerima pelajaran indah seperti ini. Para orang tua, guru atau dosen pasti banyak menyaksikan bahwa begitu kemuliaan orang tua atau guru sekolah disampaikan, dari 10 orang pasti ada 2-3 orang anak akan menyampaikan protes. Anak zaman dahulu memiliki “bearing capacity” atau daya tahan yang baik, karena itulah mereka sama sekali tidak menyampaikan protes ketika didisiplin tegas oleh orang tuanya. Mereka memiliki rasa hormat bhakti tinggi pada orang tua. Mereka sangat menghargai ayah-ibu yang merupakan asal muasal dirinya. Orang tua menjaga, mendisiplin, dan mengarahkan hidup anak-anaknya karena menginginkan kemuliaan bagi anak-anaknya. Rasa hormat bhakti yang tulus dan murni pada orang tua menciptakan kesuksesan dan masa depan cemerlang bagi si anak. Bhakti pada orang tua juga menumbuhkan budi pekerti luhur anak. Namun ketika orang menggunakan kecerdasan berlebihan untuk melihat bhakti anak suputra kepada orang tuanya, maka kecerdasan tersebut akan

merusak kemuliaan bhakti. Kecerdasan material berlebihan menggagalkan nilai mulia hormat bhakti anak pada orang tua. Ketika kecerdasan tidak masuk mengganggu bhakti anak pada orang tua, maka bhakti itu akan memberikan kekuatan, kemuliaan, kecerdasan, rezeki, masa depan yang mulia, budi pekerti yang luhur. Segala diberikan oleh bhakti itu sendiri. Tidak pernah ada anak yang hormat bhakti pada orang tua memiliki masa depan gelap. Tidak ada anak-anak yang berbhakti pada orang tua menemukan kehancuran. Itulah kekuatan bhakti. Ia melindungi anak suputra sepenuhnya, dalam segala bentuk. Bagi Rama, berbhakti dan mematuhi petunjuk orang tua itu harga mati. Karena itulah Sri Rama memiliki kemuliaan luar biasa. Segala kemuliaan datang kepada Rama dengan sendirinya. Bagaimana Rama hidup di hutan bersama binatang-binatang buas, ketiadaan makanan, dan juga diganggu oleh raksasa-raksasa sakti? Ternyata Maharesi Visvamitra datang memberikan segala jenis kesaktian kepada Rama. Sebaliknya Dewi Sita, seperti pada umumnya para wanita yang pakaiannya harus selalu bersih dan suci, maka kemuliaan datang dengan sendirinya, yaitu Dewi Anasuya, istri Resi Atri datang memberikan pakaian surgawi kepada Dewi Sita. Pakaian tersebut tidak perlu dicuci, tidak tersentuh oleh kotoran dan nampak selalu baru. Segala kemuliaan datang kepada mereka yang berbhakti tulus kepada orang tua dan guru. Segalanya ada pada bhakti. Oleh karena itu, pada zaman dahulu bhakti itu adalah harga mati. Mereka yang berbhakti pada orang tua tidak akan mengizinkan kecerdasan menyentuh bhaktinya. Ketika kecerdasan muncul di dalam bhakti maka segala jenis alasan yang “masuk akal” akan datang untuk mengobrak-abrik bhakti. Bagi orang-orang seperti itu, bhakti tidak ada nilainya lagi. Mereka tidak bisa melihat kemuliaan di dalam bhakti. Jangankan

hanya memijat kaki ayah, hanya menerima telepon ayah pun anak merasa terganggu. Sedangkan Rama, nyawanya pun siap dihaturkan kepada ayahnya. Disebutkan disini, “vacanad rajnah” – terhadap kata-kata ayah, hamba siap mengorbankan nyawa. “Pateyam api pavake”, hamba siap terjun ke dalam kobaran api yang menyala-nyala. “Bhaksayeyam visam tiksnam”, siap meminum racun mematikan, “pateyam api carnave”, atau terjun ke lautan luas dan dalam. Kematian tidak ada artinya bagi seorang anak yang berbhakti pada orang tua. Rama lanjut menyampaikan kepada Dewi Kaikeyi, “Na hy ato dharma-caranam kincid asti mahattaram” - tidak ada dharma lebih tinggi dari pada bhakti pada Guru Susrusa (orang tua). Tidak ada dharma yang lebih dari itu. Seperti itulah penyampaian Rama kepada Dewi Kaikeyi. Bukan hanya kepada ayah-ibu kandung, melainkan bahkan pada ibu tiri pun Rama memiliki bhakti dan kepatuhan yang luar biasa. Ketika dikirim ke hutan, Rama kelihatan damai sekali. Tidak ada kebencian sedikit pun terhadap Kaikeyi maupun terhadap ayah yang mengirimnya ke hutan. Rama menerimanya sebagai perintah mulia. Tentu saja orang kebanyakan tidak bisa mengerti, bagaimana Rama meninggalkan kerajaan saat sudah siap untuk dinobatkan menjadi Raja. Akan tetapi, Rama dengan tenang, ikhlas, dan penuh damai menerimanya. Berbeda halnya dengan sang adik, Laksmana. Ia menjadi sangat marah kepada Kaikeyi. Pada saat itulah Rama menasihati adiknya, “Wahai Laksmana, lakukan hal yang sama sepertiku. Janganlah mempunyai kebencian sedikit pun terhadap ibu Kaikeyi. Engkau jangan membuat ibu Kaikeyi terganggu karena aku. Lakukanlah yang sama seperti yang aku lakukan, yaitu mengasihi, menyayangi, dan hormat bhakti pada ibu Kaikeyi (yasya mad abhisekarthe ... muhurtam api notsahe).” Rama menggunakan kata

muhurta. Laksmana diminta oleh Rama agar tidak membuat Dewi Kaikeyi bersedih bahkan satu muhurta (sesaat) pun, walaupun Dewi Kaikeyi mengirim Rama ke hutan. Kebanyakan orang tidak mengerti bagaimana seorang anak mengasihi ibu tirinya dengan baik. Banyak keluarga yang hubungan kasih sayang antara anak pada ibu tirinya sangat murni dan luar biasa. Perlakuan seorang ibu kepada anak tirinya, luar biasa. Lebih dari pada terhadap anak kandungnya sendiri. Orang biasa tidak bisa mengerti tentang hal itu. Ada seorang Ibu, ia mempunyai beberapa orang anak. Seorang anak adalah anak adopsi. Bukan anak kandung, tapi sayangnya sangat luar biasa kepada anak itu. Bahkan sering perlakuannya jauh lebih sayang dibandingkan dengan perlakuan yang diberikan kepada anak kandungnya. Orang banyak tidak mengerti hati indah yang ada di balik kasih sayang tersebut. Kasih sayang seorang Ibu kepada anak tiri, anak yang tidak diketahui jelas asal-usulnya, atau sebaliknya kasih sayang anak kepada ibu tirinya. Bagaimana anak tiri itu begitu penuh rasa hormat bhakti, patuh, dan menganggap ibu tiri itu seperti ibu kandungnya. Sama sekali penerimaannya tidak ada beda dengan ibu kandung. Bhakti seperti itu menyelamatkan anak dari berbagai hal yang tidak diinginkan. Itulah kekuatan bhakti pada Guru Susrusa. Orang diharapkan tidak keasyikan memakai kecerdasan secara berlebihan, bahwa anak lebih baik dari ayah dan ibu, lebih cerdas, lebih tahu dari ayah dan ibu. Anak hendaknya disiapkan agar jangan sampai kelewatan batas, mengeluarkan kata-kata kasar kepada ayah dan ibu. Orang bijak tidak akan menciptakan Neraka dalam hidupnya. Berani pada orang tua adalah Neraka. Keberhasilan apa pun dalam hidup material bukanlah keberhasilan, sering bahkan orang hanya menunggu kehancuran. Orang baik-baik tidak akan keseleo membawa hidup manusia ini.

MIMBAR AGAMA

Yakin Anda akan Bertemu Allah? sesi. Sesi pertama, seorang hamba bertemu dengan Tuhannya melalui shalat. Menurut Rasulullah SAW, pertemuan orang beriman dengan Tuhannya (mi’raj), adalah saat mereka shalat. Bahkan di dalam shalat itu sendiri, terjadi suatu dialog melalui surat al-Fatihah, antara musholli (orang yang shalat) dengan Allah SWT. Sesi kedua, adalah pertemuan seorang hamba dengan Tuhannya di hari kiamat (awal dari hari-hari akhirat) yang juga dikenal dengan hari perhisaban. Dalam pertemuan pada sesi kedua intulah diharapkan diri kita meyakini dan mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan panduan Al Quran dan Sunnah Rasul-Nya. “Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tandatanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” (Q.S. ar-Ra’d [13]: 2).

Bagi orang beriman, di antara keyakinan mendasar mereka adalah adanya keimanan bahwa dirinya pasti akan bertemu dengan Tuhannya. Bahkan orang-orang beriman yang sangat mencintai Allah SWT (Q.S. 2: 165), justru mengharapkan berlangsungnya pertemuan itu di hari kiamat (Q.S. 33: 21). “Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. al-Ankabut [29]: 5). Tentu saja rasa takut dan rasa cinta selalu ada di hati orang beriman saat bertemu Allah SWT, baik dalam pertemuan mereka pada saat shalat, apalagi kelak di hari kiamat. Dan ternyata bekal terbaik untuk menemui-Nya adalah amal saleh, amal kebajikan yang kita lakukan. Sungguh, anak, kekayaan, kecerdasan dan popularitas dan perhiasan dunia lainnya, bukanlah bekal yang layak diandalkan dalam menghadap kepadap Allah.Harta dan anakanak adalah perhiasan hidup di dunia, tetapi amal kebajikan yang terus menerus-menerusadalah lebih baik pahalanya

di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan” (Al-Kahfi [18]: 46). Ada dua “warna” hati manusia yang Allah sukai saat mereka menghadapNya. Pertama, hati yang bersih ikhlas berserah diri kepadaNya. “Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa” (Q.S. asy-Syu’ara [26]: 89-90). Kedua, orang yang hatinya merasa takut penuh dengan taubat kepadaNya. “(Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. Masuklah ke dalam surga dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi” (Q.S. Qaf [50}: 33). Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pertemuan dengan Allah SWT pada sesi kedua (di hari kiamat), pelatihannya dilakukan pada saat mendirikan shalat. Pada saat shalatlah diharapkan hati kita senantiasa dalam kondisi berserah diri dengan ikhlas kepada-Nya (biqolbin salim). Di saat shalat pulalah diharapkan hati kita selalu dalam kondisi takut

dan penuh taubat, lantaran diri kita (disadari) telah banyak melakukan kesalahan dan dosa. Lalu apa lagi yang perlu kita persiapkan untuk menyongsong pertemuan dengan Allah SWT pada sesi kedua di hari kiamat? Ternyata Allah SWT berpesan dalam Al Quran agar diri kita bersiap (berbekal) amal kebajikan. “Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.’ Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Al Kahfi [18]: 110). Semoga diri kita, anggota keluarga kita dan saudarasaudara kita seiman, dapat melaksanakan pesan dari Allah Ta’la itu dengan sebaikbaiknya. Betapapun pesan itu, sejatinya adalah untuk kebaikan diri kita sendiri, baik saat kita menjalani kehidupan di dunia ini, maupun kelak di akhirat.

RS Pemerintah Tak Boleh Tolak Pasien Miskin Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, rumah sakit pemerintah tidak boleh menolak pasien miskin. Mengingat, RS pemerintah dibangun di atas lahan pemerintah dan memakai anggaran pemerintah. Selain itu, gaji tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit berikut obat-obatan juga dibayar dengan uang pemerintah. “Jadi, kalau kita masih memaksakan orang yang tidak mampu harus bayar, salah itu. Apalagi hanya sekadar prosedur-prosedur, tidak bo-

leh (menolak pasien, red),” ujar Pastika usai menggelar simakrama di Wiswasabha Kantor Gubernur Bali, Sabtu (7/4). Menurut Pastika, memang ada prosedur tertentu yang membuat pihak rumah sakit takut disalahkan atau khawatir mengenai siapa yang akan menanggung biaya pasien. Namun sejatinya, RS pemerintah tidak dibangun untuk menghasilkan uang. Melainkan untuk melayani orang sakit agar cepat sembuh. Itu sebabnya, mantan Kapolda Bali ini menyesalkan ketika ada keluhan ter-

hadap pelayanan di RS Bali Mandara. Dalam hal ini, ada pasien yang tidak bisa dilayani untuk melakukan tindakan operasi kedua di RS pemerintah tersebut. “Hal seperti ini tidak boleh terjadi, orang sudah dioperasi satu kali. Tinggal operasi kedua, sekarang tiba-tiba ditolak. Bagaimana?” jelasnya. Pastika menambahkan, fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti RS maupun puskesmas tidak boleh terlalu ketat dengan aturanaturan administrasi. Ini untuk menghadapi pasienpasien yang tidak memiliki

jaminan kesehatan, bahkan tidak memiliki uang. RS pemerintah juga jangan mengeluh ketika kini banyak RS swasta yang mengirim pasien dengan kondisi berat atau parah ke sana. “Ya tidak apa-apa, justru RS ini dibuat untuk itu. Sekali lagi saya tegaskan RS pemerintah bukan untuk nyari duit, tapi untuk nolong rakyat. Itu harus dipahami betul,” tegasnya. Sementara itu, Plt. Direktur Utama RSBM, dr. Bagus Darmayasa mengatakan, pihaknya tidak menolak pasien untuk operasi yang kedua.

Namun masih melakukan negosiasi dengan BPJS Kesehatan. Mengingat, biaya operasi kaki pasien tersebut mencapai Rp 48 juta sampai Rp 50 juta. Sementara yang dicover BPJS untuk pasien kelas III hanya maksimal Rp 22 juta. “Tetap harus regulasi jalan, kan BPJS. Maaf, dilematisnya begitu,” ujarnya. Untuk mengantisipasi hal serupa ke depan, Darmayasa mengaku terus melakukan pembicaraan dengan pihak BPJS sebagai penyelenggara jaminan kesehatan nasional. (kmb32)

Minggu Pon, 8 April 2018

Capricorn Jika ingin tenang maka tak perlu ikut campur urusan orang lain yang tidak ada sangkut-pautnya dengan diri Anda, cobalah lebih concern dengan urusan yang sedang dihadapi apalagi waktu penyelesaiannya sudah sangat mendesak sekali. Batu ujian tampak terhampar di depan Anda, untuk itu berusahalah lebih teliti dalam menilai suatu permasalahan jangan hanya menilai dari sisi luarnya saja. Asmara: Apa susahnya bagi Anda untuk memarahinya, tetapi itu semua untungnya apa? Jangan-jangan malah akan lebih menyakiti hatinya. Aquarius Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri, karena keyakinan adalah modal utama dalam meraih kesuksesan. Tak perlu terombang-ambing oleh omongan orang yang kurang bisa dipertanggungjawabkan. Ketegasan dan keberanian merupakan kunci sukses di minggu ini. Berilah prioritas terhadap tugas yang diberikan oleh atasan, berusahalah selesai tepat pada waktunya. Asmara: Pertahankan suasana yang baik ini, jangan sampai terganggu oleh datangnya pihak ketiga. Pisces Bersabarlah dalam menghadapi berbagai macam rongrongan yang muncul dari rekan Anda, karena kemujuran masih menjauh dari perbintangan Anda. Untuk itu ada baiknya mengalah sajalah. Bila perlu diam saja, karena percuma kalau diri Anda terus mempermasalahkan persoalan tersebut sedangkan rekan-rekan di sekeliling Anda tampak kurang men-support. Asmara: Suasana yang dingin ini bisa kembali menghangat terutama dengan sikapnya akhir-akhir ini yang tampak manis dan menyenangkan. Aries Pertahankan prestasi dan cara kerja Anda yang sudah cukup bagus dan tertata rapi, dan kesampingkan dulu urusan-urusan pribadi jangan sampai dicampuradukkan dengan urusan pekerjaan karena akan bisa berantakan. Berusahalah untuk bersikap lebih santai tapi tetap serius sehingga keberhasilan dalam berkarir tidak sampai mengorban kesehatan Anda. Asmara: Hindari berpikiran yang negatif terhadap pasangan Anda, tengoklah ke belakang, supaya kadar cinta kembali menguat. Taurus Usahakan segala sesuatunya dikerjakan sendiri walaupun permulaannya memang agak susah, tetapi untuk ke depannya akan terasa lebih ringan dan mendatangkan hasil yang lumayan besar. Mengenai kondisi badan masih sering pusing-pusing sekalipun kesehatan Anda bisa dibilang relatif lebih baik daripada minggu kemarin. Asmara:Kalau salah satu bisa mengalah maka akan bisa kembali mesra. Gemini Jangan terfokus pada satu keinginan saja yang akhirnya keinginan jangka panjang menjadi terabaikan dan terus tertunda saja. Jangan sembrono dalam bertindak walaupun dilihat dari sektor keuangan masih cukup stabil dan terus ada pemasukan. Sekalipun kondisi badan terus membaik jika tidak bisa mengendalikan emosi maka tak akan lama kesehatan Anda akan terganggu juga. Asmara: Suasana biasa-biasa saja tiada perubahan yang menarik hati, harap sabar. Cancer Usahakan untuk selalu konsisten dan konsekuen dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya, jangan biarkan segalanya menjadi mengambang hanya karena tingkah laku Anda sendiri yang tidak seharusnya dilakukan. Yakinlah dengan apa yang disarankan dokter, jangan sampai timbul perasaan ragu sedikit pun. Karena apalah artinya minum obat yang mujarab kalau di dalam hati ada ketidakyakinan, karena akan sia-sia saja. Asmara:Jangan terpancing menceritakan rahasia pribadi kepada pihak ketiga karena hanya akan menambah rumit permasalahan saja. Leo Cobalah untuk tetap menaruh prasangka kepada siapa saja jangan sampai terlalu mudah percaya, agar segala rencana bisa berjalan lancar dan tidak ada halangan. Terhadap kesehatan sebaiknya jangan bersikap masa bodoh dengan penyakit lama Anda walaupun sekarang sudah lebih baikan. Asmara: Kalau Anda masih terus bersikap kasar maka suasana akan tetap seperti pasar. Virgo Ada ganjalan datang dari diri Anda sendiri terutama dalam mengendalikan perasaan takut yang tidak cukup beralasan. Maka dari itu jangan biarkan hal ini berlarut-larut agar kesempatan yang datang bisa ditindaklanjuti dengan sepenuh hati. Kesehatan agak terganggu sedikit karena cuaca yang tampak kurang bersahabat akhir-akhir ini. Asmara: Jangan mudah memberi janji jika belum terpegang di tangan sebab bakalan pusing nantinya. Libra Titik-titik peluang semakin terbuka lebar, tinggal tergantung bagaimana Anda menyikapi titik-titik tersebut. Jika bisa berpikiran lebih kreatif maka bukan tidak mungkin untuk langkah ke depannya akan lebih pasti dan menguntungkan. Kondisi badan tampak tidak ada masalah sehingga walaupun pekerjaan setumpuk tetapi semua itu akan bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Asmara: Masih begitu-begitu saja, harus tetap sabar dan pandai mengambil hatinya. Scorpio Situasi dan kondisi di minggu ini sangatlah tidak baik bagi diri Anda untuk terlalu menonjolkan diri, karena akan percuma saja. Tidak akan mendapat respek positif, justru akan menimbulkan masalah baru saja. Hindari begadang sampai pagi karena kesehatan Anda akan menjadi lemah sekali. Asmara: Jangan mengabaikan segala ucapannya, cobalah didengar walaupun sebenarnya kata-katanya itu kurang bisa diterima. Sagitarius Usahakan untuk tidak menentang arus karena hasilnya akan jauh sekali dari harapan. Carilah celah-celah yang cukup banyak dan terbuka lebar untuk dapat Anda masuki dengan langkah-langkah yang lebih sistematis lagi. Hindari keluar malam, apalagi cuaca alam tampak kurang bersahabat untuk begadang sampai larut malam. Asmara: Usahakan untuk tidak membuat janji-janji yang akan menimbulkan masalah saja.

Diasuh Oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku

: 8 - 14 April 2018


Redité Pon, 8 April 2018

Bencingah

Bali

7

Jero Mangku Made Suweda

Nganutin Masan Nandur TATKALA nglemekin carik, ring parikrama umat H i n d u m a j anten wénten upacara sané kamargiang. Upacara inucap wantah jalaran ngaturang suksamaning manah majeng Ida Hyang Paramakawi. Manut Jero Mangku Made Suweda, parikrama upacara ring carik antuk sakatah éédannyané ketah kamargiang pang tiga sajeroning awarsa utawi nganutin masan nandur pantun ring soang-soang subak. Upacara sané kamargiang taler nganutin kahanan toya ring soang-soang subak. “Tatkala tetanduran ring carik kagulgul mrana utawi parindikan sané ngawinang gagal panén, malih wénten upacara sané kamargiang, minakadi upacara nangluk mrana,” baos Jero Mangku Suweda. Lanang sané embas ring Nyelati, 28 Desember 1965 puniki malih maosang, wénten parikrama upacara utawi mabanten ka carik sané kadasarin antuk pangrauh pakuluh sané kapendak olih prajuru utawi kelian subak taler kelian mundukan. Minakadi pakuluh saking Batu Ngaus, Bratan, Merajan Mengwi, Batubelig miwah sané siosan. Wusan ilén-ilén upacara ring genah pakuluh kapendak, wawu katunas tur kapundut budal olih prajuru soang-soang. Pakuluh punika raris kaicén ring makasami krama saha kasiratang ring cariknyané. “Pangrauh pakuluh punika nénten prasida kajantenang duaning nganutin pamutus utawi program kerja Sedahan utawi Pemerintah ring kabupatén wiadin kecamatan. Mawinan parikrama punika rauhnyané naen tatkala pantun nedeng mentik utawi wusan manyi,” Jero Mangku Suweda nguningayang. (was)

I Wayan Tapa

Nganutin Munduk Soang-soang MAOSANG indik dresta, pamekas ring Bali kawéntenannyané akéh pisan. Minakadi conto dresta nyepi ring carik sané majanten kamargiang olih krama sané madué carik. Manut I Wayan Tapa, parikrama nyepi ring carik kamargiang manut kahanan ring soang-soang munduk yadiastun magenah ring wewidangan subak asiki. “Punika duaning soang-soang munduk madué galah nandur pantun sané mabinabinayan. Punika mawinan nénten prasida ngamargiang nyepi ring carik sinarengan. Pabinayan galah nandur kadasarin antuk kahanan tlabah utawi pangrauh toya sané majanten mabina-binayan,” baos dané. Prajuru sané embas daweg 11 Agustus 1971 puniki malih maosang, parikrama nyepi ring carik nénten malih ngawigunayang tepakan kulkul duaning risampuné krama polih arah-arahan indik pamargin nyepi, majanten kramané sampun éling napi kémanten sané patut kamargiang. Sané ketah kapanggihin, dresta inucap ngawit kamargiang saking jam 06.00 semeng, dadosné krama sané lunga ka carik wantah jagi ngarit utawi ngrereh don biu kémanten tan pamargiang parikrama nglemekin tanah. Katakénin indik kahanan dresta puniki bénjang pungkuran, dané nyantenang setata becik kahananipun manawita kramané kantun éling tur nyantenang sapunapi tetuek taler tattwa saking parikrama dresta inucap. “Asapunika taler indik sosialisasi dresta punika mangda prasida setata becik kamargiang utamannyané ring para yowana. Mawinan pamargin dresta nénten sayan putung utawi ical,” Wayan Tapa metuéling. (was)

(122)

YADNYA – Parikrama nandur pantun ring carik pastika kasarengin antuk makudang-kudang parikrama upacara yadnya. Mawit saking pantun wawu marupa bulih kantos kasepel ring jineng.

Parikrama Yadnya Tatkala Nabdabang Pantun

Patut Nglinggihang Déwa Nini DRESTA sané kamargiang ring Bali majanten madaging antuk makudang-kudang tetuek miwah tattwa agama. Pamargin dresta inucap taler setata mapaiketan ring pamargin upacara yadnya. Sinalih tunggilnyané sakadi pamargin upacara sané kamargiang olih krama sané madué carik madaging tetanduran pantun. Manut sima wiadin dresta krama Hindu sané madué pantun, parikrama matetanduran pastika kasarengin antuk makudang-kudang parikrama upacara yadnya manut paletanpaletannyané. Jero Mangku Made Suweda, pamangku Pura Ulun Carik Ganda Natar Sari Nyelati maosang, parikrama yadnya ngawit kamargiang saking parikrama ngurit bulih. Ngranjing ring masan nandur, kamargiang pacaruan ayam brumbun ring dugul saha ma-

pakéling ring Ida Bhatara Sri sané malinggih irika. Ring soang-soang carik kaaturang banten pamubuhan. Risampuné pantun medal sakakidik, kamargiang parikrama nyungsung. “Tatkala punika taler kamargiang parikrama mabanten Miseh sané ngawigunayang pénjor saking papah salak antuk banten marupa tumpeng pitu, gebogan, soda sajangkepnyané, pisehan, tipat blayag, cau miwah pangulapan,” baos dané. Risampun ngranjing masan

manyi, kamargiang upacara Musaba sané eédanipun kamargiang ring tigang genah, luiré; kamargiang ring dugul, ring balé timbang, miwah ring soang-soang carik. Ngranjing ring masan manyi, Jero mangku maosang malih kakawitin antuk upacara nuduk déwa nini sané salanturnyané kalinggihang ring palinggih sané wénten ring carik. Ida wawu kapundut budal saha kalinggihang ring paliangan merajan utawi sanggah wusan manyi tur pantun

sampun kabakta budal. Pantun sané sampun madéngdéng majanten jagi kagenahang ring jineng utawi klumpu pinaka sesepalan. Manut Ni Ketut Mayoni, sinalih tunggil krama Br. Nyelati Kuwum sané kantun ngamargiang dresta mabanten ring carik, parikrama inucap kamargiang ring raina Kajeng Umanis utawi Sukra Umanis. Déwa Nini taler kalinggihang ring jineng utawi klumpu sané kakawitin antuk ngaturang segehan cacahan utawi segehan manca warna. Risampuné ngranjing ring déwasa melah mantenin, kakawitin antuk ngias Déwa Nini antuk sekar miwah wastra sané

anyaran saha mayasin jineng utawi klumpu genah pantuné kasepel. Kadagingin taler penjor utawi tedung. Pepayasan jineng jagi kasurud malih tigang raina sané kalanturang antuk ngamargiang parikrama nganyarin. “Tatkala nganyarin katurang tipat kélanan atamas, tipat mawarna utawi akitan saking tipat bagia, tipat sari, tipat genep miwah sané siosan atamas ring soang-soang genah minakadi pelangkiran jineng, ajeng Déwa Sri utawi Dewa Nini, ring gabah sané kasepel miwah ring manik galih utawi pulu sané kadagingin antuk beras saking pantun sané wawu kaanyi,” dané nartayang. (was)

Dresta miwah Parikrama Petani ring Carik

Magedigan antuk Uwop-uwopan KRAMA Bali sané magama Hindu kantun akéh sané ngamargiang parikrama kahuripan agraris. Sané kautamayang wantah nandur pantun ring carik kasarengin antuk makudang-kudang parikrama yadnya. Satios ngamargiang yadnya manut saking paletan-paletan matetanduran, wénten taler makudang-kudang parikrama tradisional sané kantun kamargiang olih para krama. Mawit saking ngabut bulih kantos parikrama manyi. Parikrama-parikrama punika sampun sayan arang kamargiang pamekas olih para yowana ring abb jagat sakadi mangkin. Tatkala manyi ring masanné mangkin ketah kamargiang antuk parikrama modérn antuk ngupah “tukang dores” utawi sekaa krama sané madué mesin dores. Yéning nénten asapunika sinah parikrama manyi kamargiang antuk parikrama tradisional inggih punika uwop-uwopan olih nyama wiadin pisaga sané karereh utawi kaajakin olih sang sané madué carik. Sios punika nénten arang taler wénten krama sané meled mangda ipun kasarengang ring parikrama manyi. Risampun pantun kaarit tur kapupulang, kalanturang antuk magedigan mangda bulih padiné kelés

saking bantangnyané. Wus punika sisan katik pantun sané sampun kagedig jagi kapunuh utawi katigtig malih antuk besi lantang mapati sané tetujonipun wantah nyantenang mangda sisan-sisan bulihan padi sané kantun neket wusan magedig nénten kantun ring bantangnyané. Sané ketah kamargiang, gabah sané kapolihang saking parikrama munuh majanten dados druén saking krama sané mabuaka nguopin munuh inucap. Wusan ngedig tur gabah sampun kapunduhang wawu kalanturang antuk parikrama napinang utawi ngampeh-ampehang angin antuk ngiu sané tetujonipun ngaresikin gabah saking leluu sisan aritan, dondon pantun, miwah kulit pantun puyung sané dagingnyané sampun kateda olih kedis sadurung manyi. Wusan punika wawu pantun kawadahin kampil tur raris kabakta budal jagi kajemuh miwah kasepel ring jineng. Satios manyi, wénten taler parikrama nyepi ring carik pinaka dresta tradisional sané kantos mangkin kantun kamargiang. I Wayan Tapa, Pekaseh Subak Cangi maosang, ri kala pantun nénten keni mrana, parikrama nyepi ring carik kamargiang antuk tetujon ngrarianang carik araina ring tuuh pamulan abu-

“NAH nika sampun ngawinang Gék Citra nagih bunuh diri pang sapisanan puput. Raris trunané anak-anak beli, tiang, miwah okanné Gus Saputra marembug nglemesin Gék Citra ngrereh solusi mangda nénten mamutung. Sami adung saking tresna lan lascarya Ayu Citra milih ngantén sareng Ngurah Adnyana. Okané Ngurah Adnyana taler saking lascarya ngantén sareng Ayu Citra satmaka malih manggih jodoh jatu karmané sané ical ipidan. Nanging sané dados matuanné mangda Gusti Bagus Saputra, boya ja Beli Dé Karang. Punika malih ngawinang adi Nyoman Sisu sedih, érang yén nganténé medal saking Ujung. Mawinan mangda sapih pamargin nganténé ngrorod, pawiwahané puputang sapisan driki. Indik pula-pali mapamit ring merajan Ujung kanggéang sesiliban,” aturné Gusti Madé Taman. “Bééh yén suba kéto tetim-

bang Adi Tamané saja beneh pesan. Jalan jani pajatiang panaké apang manut tata-titi rerangkatan manut adat lan drestan iragané dini di Selat,” Jero Sekar sareng mantuné nyawisang rayunan baktana ka Gunung rata, sami raris ngayunang. Usan ngayunang Gusti Biang Siwi maosang indik pula-paliné selami ring pengkeban ring Denpasar saha upakara mabeakala masayut tigang raina jaga kapuputang olih sameton saking Taman Bali, rawing ngiringang panganténé mantuk malih tigang raina. Ngiring pinehin pawiwahané sané deriki mangda sakéwanten puput,” aturné Gusti Biang Siwi. “Nah kanggoang mragatang sameton Dadia dogén. Nanging ané perlu toasin bané Gék Citra suba ngaba belingan ulian gamia perlu tunasang pamayuh ring Ida Pedanda,” pandikanné Gusti Gedé Kebon saha ngandikain okanné mangda ngiring pamanné

MAGEDIGAN – Kantun akéh kapanggih krama sané manyi antuk parikrama magedigan sané kasarengin antuk pidabdab uwop-uwopan utawi madasar antuk manyama braya. lan pitung dina mangda prasida ngamedalang asil sané becik. Parikramanyané kakawitin antuk ngamargiang panunasican utawi upacara yadnya kalanturang bénjangnyané antuk ngamargiang dresta nyepi ring carik. Parikrama punika boya sepi sipeng sakadi ring Nyepi Caka, nanging nénten kadadosang ngamargiang sahanan-

ing parikrama ngolah tanah carik inucap minakadi numbeg, majukut ring carik napi malih jagi memula miwah manyi sawewidangan munduk sané nedeng ngamargiang dresta nyepi ring carik. Yéning wantah ngarit utawi ngrereh don pisang sinah prasida kamargiang duaning nénten mapaiketan ring ngolah utawi nglemekin tanah carik.

“Tuuh pantun utawi pawiwitan ring carik sané kanggén dasar utawi uger-uger ngamargiang parikrama nyepi ring carik. Yéning kahanannyané kaon, minakadi pantun keni mrana utawi kabencanén, sinah parikrama dresta inucap malih kamargiang kadulurin upacara nangluk mrana,” dané nartayang. (was)

majati. Nyoréang Gusti Madé Taman kairing olih Ngurah Anom, Lanang Rai, miwah parekan sareng kalih makta lampu majati ka Jeronné Gusti Gedé Karang. Irika sampun ngantosang Gusti Gedé Karang, Gusti Gedé Sidemen miwah okanné Gusti Gedé Penida sareng rabiné. “Inggih Beli Dé Karang, pinaka utusan titiang mapajati indik okan Beliné, Ayu Citra Andini wau pisan ambila antuk anak Beli Ngurah Adnyana. Titiang matur sisip antuk galahé nelesek tan sida ngamargiang pepadikan malih,” aturné Gusti Madé Taman negesaang. “Béh Dé Taman, kadi raos iragané ring Denpasar, ngujang nyen buin panjangang. Nanging Beli marasa tan paaji panaké kasabung di jalan ten ja pesu uli jumah driki.” “Antuk punika naenang Gék Citra sampun matur nénten nyidang mantuk dumun,

antuk galah lan déwasané nyrepek. Titiang matur sisip mawinan mapajati mriki.” “Nggih Beli nerima pajatiné. Nanging indik pawiwahan depin puputang sapisanan ring Jero drika, apang misi kenehné ten lakar mulih buin,” baosné Gusti Gedé Karang sendu. “Béh eda anaké Dé Karang kéto saling ambulin. Yadiapin dasaré suba kadung pelih, jani iraga maang pajalan ané patut apang sida melah. Nah, Dé Taman margiang pula paliné ngluku, mapradang sapisanan mapamit di mrajan di dinan pawiwahané,” pandikan rakanné. “Inggih Beli De Sidemen, titiang matur suksma antuk paswécané sareng sami ngicén galah pamuput. Iriki titiang matur yén pawiwahané jaga kakaryanang malih tigang raina,” aturné Gusti Madé Taman saha mapamit. Rauh ring jero samian katurang ring rakanné. “Nah melahan saja kéto, cara raganné dugasé mlaibang

adiné Nyoman Sisu ipidan. Jani Rah Anom, orahin adiné di Denpasar pajatiné suba katerima,” pandikan ajinné teges. “Inggih, antuk pawiwahané malih tigang raina, Tuaji Taman sareng Ibu mangda mantuk mriki nyarengin. Banggayang sakéwanten puput ring banten,” aturné Ngurah Anom “Inggih Beli Gedé, Rah Anom salanturné pragatang matur ka dadia, kliang banjar muah prangkat désa ngraris nuur pedanda. Tiang pamit dumun sampun soré,” atur rainné. Gusti Ngurah Anom ngebél rainné Ngurah Adnyana indik pajatiné sampun puput katerima kadi ring ajeng. Ngurah Adnyana taler maosang yén Ayu Citra Andini mangkin sampun wénten ring umahné Gdé Arya Wicaksana genahné mengkeb salami tigang raina. (Masambung)


8 Parahyangan

Pura Agung Blambangan

Pujawali Nyabran Kuningan PAWANGUNAN Pura Agung Blambangan kakawitin antuk upacara pagingsiran genah sesaji mawit situs Umpak Songo kairingin antuk upacara nuntun Ida Bhatara daweg tanggal 11 April 1975. Sadurungnyané, umat Hindu ngamargiang pamuspaan ring situs inucap. Santukan tanahnyané duén krama, umat Hindu kasarengin para panglingsir kala punika ngambil pamutus ngwangun Pura Kahyangan Jagat antuk aran Pura Agung Blambangan. Aran pura inucap mapaiketan pisan ring leluhur Blambangan, cikal bakal Banyuwangi. Pinih kapertama, wangunan Pura Agung Blambangan sané magenah ring Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi puniki wantah marupa padmasari ring genah sané jimbaryané wantah 4.890 M2. Genah inucap wantah punia saking krama Hindu, alm. Saimin. Salanturnyané, pawangunan kalanturang malih ring warsa 1978 antuk makarya panyengker. Sangkaning kakiranga prabéa, umat Hindu Banyuwangi antuk wantuan saking umat Hindu ring Bali wawu prasida muputang wangunan pura ring warsa 1980, rumasuk ngwangun padmasana. Parindikan tawah metu ri kala ngwangun padmasana inucap. Ri kala ngawit mongkar, krama manggihin kalih sumur kuno sané magenah nampek saking dasar padmasana. Sumur inucap salanturnyané kabecikang, kantos mangkin toyannyané kawigunayang pinaka tirta ri kala piodalan. Bilih-bilih, kala punika akéh pisan krama nunas toya inucap pinaka tamba. Pawangunan padmasana inucap puput saha kaplaspas daweg Saniscara Kliwon Kuningan, 28 Juni 1980. Raina inucap sapisanan kadadosang pinaka raina Pujawali sané kamargiang nganembulan apisan, nepet ring rainan Kuningan. Panglimbak pawangunan Pura Agung Blambangan nerus kalanturang saha kabecikang, rumasuk genahnyané sané sayan jimbar. Pura Agung Blambangan manados pura pinihh ageng ring Banyuwangi sané kasungsung olih umat Hindu ring 24 kecamatan sajebag Banyuwangi. Pengemong pura sané saraina ngaturang ngayah irika mawit saking petang kecamatan sané nampek saking genah pura, luiré; Kecamatan Muncar, Kecamatan Srono, Kecamatan Rogojampi, miwah Kecamatan Tegaldlimo. Nyabran raina, para pamangku saking makudang-kudang desa ring wewidangan Pura Agung Blambangan polih kémanten ngaturang ngayah ring pura puniki. Iriki taler kawangun genah pasraman majeng alit-alit Hindu. “Nganutin dresta, krama iriki ngamargiang rainan Kuningan ring Pura Agung Blambangan. Samian umat Hindu Banyuwangi ngamargiang pamuspaan sinarengan, sapisanan upacara pujawali,” baos Ketua PHDI Kecamatan Muncar, Marsaid, wawu puniki. Manut Marsaid, Pura Agung Blambangan dados penyemangat kebersamaan umat Hindu Banyuwangi. Kantos mangkin, pamargin rainan Kuningan kapusatang ring pura inucap. (udi/uma)

Dura Désa

Redité Pon, 8 April 2018

Wisata Religi ring Candi Agung Gumuk Kancil Banyuwangi - RING idig Gunung Raung, pamekas ring Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi wénten genah sané kasengguh pinaka Petilasan Maharsi Markandeya. Ring wewidangan Candi Agung Gumuk Kancil puniki wénten kalih genah sané kadadosang pinaka kawasan wisata religi. Sané kapertama wantah genah petilasan Maharsi Markandeya, sané mangkin sampun kadadosang pura, saha kaping kalih ring wewidangan Candi Agung Gumuk Kancil sané madaging pancoran solas sané kasuciang. Candi sané kawangun ring tanah sané jimbarnyané 25 are puniki kajangkepin antuk arca Maharsi Markandeya, Siwa, miwah Budha. Samian wangunan kakaryanin antuk batu merapi sané kaambil saking Gunung Agung, Bali miwah Muntilan, Jawa Tengah. Batu inucap karauhang saking Bali miwah Jawa tengah antuk tetujon mawali nyikiang paiketan pawiwahan putri Gunung Agung sareng putra Jawa tengah. Satios punika, antuk pepadonan punika prasida ngwaliang sejarah pamargin ritual Maharsi Markandeya sané kakawitin saking Jawi nuju Bali. Mawinan punika, candi inucap becik kawigunayang pinaka niyasa

BPM/ist

PANCORAN - Pancoran solas sané wénten ring wewidangan Candi Agung Gumuk Kancil, Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. pasikian Jawa-Bali. Wentuk wangunan pemujaan ring Gumuk Kancil marupa candi macihna Jawa Timur, Candi Angka Tahun ring kompleks Candi Penataran. Konsep dasar wangunan candi puniki wantah pawiwahan utawi panyikian pantara Jawi miwah dura Jawi sakadi Bali. Orientasi candi wantah gunung (Gunung Raung ring Uttara) miwah segara. Wangunan candi puniki kaepah dados tiga, luiré; dasar,

pangawak, miwah puncak. Dasar candi mawentuk lingkaran, kasusun dados 8 undagan. Pangawak candi mawentuk segiempat bujur sangkar. Candi Agung Gumuk Kancil madué tetiga relung candi miwah asiki relung (ruang) utama sané madaging lingga-yoni majeng sisi Kelod. Ring sisin candi, kaiterin tetiga relung candi. Patemon pantara dasar sareng pangawak kadagingin Bedawangnala,

Kapertama Kabungkah, 1.607 Krama ”Mendaki” Rinjani

Mataram– KAWILANGIN sawatara 1.607 diri krama munggah ka Gunung Rinjani daweg pendakian pertama warsa 2018 puniki. Mawit wilangan punika, wénten 130 diri wisatawan mancanegara miwah 1.477 diri wisatawan nusantara. Wilangan punika kantun ring kahanan normal, santukan wilangan krama sané rauh pamekas sané munggah ka Gunung Rinjani durung kantos 2.000 diri. “Kahanan pendakian ring raina kapertama kabungkah daweg 1 April kantun normal. Wénten 130 diri wisman sané rauh. Sinalih tungilnyané saking Thailand, daweg punika molihang evakuasi santukan ipun cidera,” baos Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono, ring Mataram, Anggara (3/4) lintang. Sudiyono maosang nyabran warsa yukti akéh wisatawan sané mendaki ring raina kapertama pendakian kabungkah. Sané matiosan sareng warsa sané lintang, ring warsané mangkin, sarana-sarana sané wénten ring makudang-kudang pos pendakian

sampun kabecikang. Minakadi genah MCK, santukan kawéntenannyané kabuatang pisan. Para krama sané mendaki saha porter kaaptiang prasida becik ngawigunayang MCK. Mawinan Rinjani makanten bresih tur asri. “Sané kabecikang rumasuk ring jalur pendakian. MCK taler sampun kabecikang saha kakaryanang malih ring pos pendakian tiosan. Rumasuk mecikang MCK sané wénten ring Danau Segara Anak,” baos dané. Sajeroning ngupapira, angganing Balai Taman Nasional Gunung Rinjani sampun ngamargiang pelatihan majeng 100 langkungan porter miwah guide sané wénten ring Sembalun miwah Senaru. Pelatihan inucap matetujon mangda prasida nincapang kualitas ring porter miwah guide sané pacang ngayahin para wisatawan. Satios punika, ipun taler kalatih ngemit kabresihan saha karesikan wewidangan Rinjani, mawinan volume leluu ring Rinjani sayan ngedikang. “Ipun taler sampun kaicén pelatihan tatacara nyaga ka-

Naga Basuki (ring tengen), Naga Ananta Boga (ring kiwa). Ring relung sisi kangin madaging pangarcan Tri Adhi sakti, Dewi Saraswati (ring kiwa), Dewi Sri Laksmi (ring tengen), miwah Dewi Parwati (ring tengah) sané genahnyané dados asiki. Ring relung sisi kauh madaging pangarcan Siwa-Budha/Tri Murti (Brahma, Wisnu, Siwa) sané matetuek Utpeti, Stiti, Pralina. Ring relung sisi Kaja madaging

pangarcan Rsi Markandeya. Kawéntenan Candi Agung Gumuk Kancil pacang nerus kabecikang saha kajangkepin antuk makudang-kudang candi manut panglimbak “pawisik” miwah kawéntenan prabéa. Titik-titik spiritual ring wewidangan candi induk sayan sué sayan akéh sané kasinahang, minakadi Watu Gantung ring sisi Kaja, Sri Buhpati ring Tenggara candi induk. (kmb/uma)

Satua

bresihan. Para porter miwah guide mangda mengedukasi para wisatawan makta mawali leluunnyané tedun mawinan pikobet indik leluu ring Gunung Rinjani prasida katepasin,” aptin dané. Angganing Balai Taman Nasional Gunung Rinjani taler pacang ngamargiang parikrama aksi bersih sampah ring Rinjani ping kalih salami abulan. Mawinan para wisatawan utawi pendaki nénten marasa kagulgul sangkaning leluu sané mabrarakan. Napi malih mangkin Rinjani sampun kadadosang sinalih tunggil geopark dunia. Mawinan kabresihan wantah parindikan sané mautama sané patut kajaga olih samian angganing. “Angganing Balai Taman Nasional Gunung Rinjani taler sampun maprakanti sareng Dispar, TNI, para krama, miwah komunitas pencinta alam ngamargiang aksi bersih sampah paling kidik abulan ping kalih. Kaaptiang rasaéling para krama taler wisatawan mangda makta leluunnyané mawali tedun,” dané metuéling. (lin/uma)

Nang Bangsing Teken I Belog (5) Kaketus saking Satua-satua Bali (X)

BPM/dok

RINJANI - Kahanan Gunung Rinjani, Lombok. Pendakian mawit kabungkah daweg raina Redite, 1 April 2018 lintang.

DENING I Belog mula makasihan, dadi orahina ia tekén I Belog. “Ih Beli Nang Bangsing, uli dija busan Beli?” masaut Nang Bangsing, “O Beli uli jumah ja. Nyadia Beli mai teka tekéning cai.” Nimbal I Belog, “Men apa ada buat tekéning icang?” “O, ada ja né takonang Beli tekéning cai. Déning cai dingeh Beli magaénan maundang-undangan, to apané ngrananyang cai nyidayang nekaang tamiu, tur mébat-ebatan, to dija maan pipis?” “O, to saja Beli, icang ngundang-undang,” lantas katuturang saindik-indik déwékné uli makena bubu nganti ngelah jaran. Mara kéto munyinné I Belog, déning Nang Bangsing mula jlema iri ati, lantas nagih siliha jaranné I Belog. I Belog jeg ngleganin déning ia tusing demen cupar, sakéwala katuturin masih Nang Bangsing, “Kéné Beli Nang Bangsing, yan Beli nyilih jaran icangé, kénkén ja daaran Beliné jaranné musti ané kéto baang. Tur pamedemané masih kéto, kénkén ja pasaréan Beliné apang kéto pedeman jaranné.” Kéto munyinné I Belog. Masaut Nang Bangsing, “Yadiapin kéto Beli tusing ngéwehang.” Mara kéto, ngomong buin I Belog, “Nanging Beli, yan mati jaran icangé, bangkéné mai aba mulih icangé!” “Nah.” Déning kéto jemaka lantas jarané tekén Nang Bangsing tur getakanga abana mulihné. Sesubané neked jumah, lantas orahina kurenané Nang Bangsing malebengan tur maundang-undangan. Mara kéto munyin Nang Bangsingé, sajaan lantas ngundang bebanjaran, déning Nang Bangsing tusing kuangan brana. Disubané suud nguncang, kurenan Nang Bangsingé lantas buin tundéna meli kasur galeng ané melah-melah. Tan carita suba gelising satua, suba pada suud mablanja tur tamiu suba pada bek dapetanga jumahné lantas malebengan pada tamiuné, ada nampah céléng muah ané lén-lénan. Tan carita suba malebengan, lantas penékanga tamiunné madaar. Suba suud tamiuné madaar, lantas tamiuné pada mulih. Kacarita jaranné empek-empeka maang nasi, bé, lawar, gegoréngan, lablaban muah ané lén-lenan. Kacarita suba sanja, lantas celepanga jaranné kumah metén tur pedemanné makasur. Suba jena tengah lemeng, meju lantas jaranné mejuang tai mising déning bas liu baanga lawar. Caritayang Nang Bangsing ajaka kurenanné pakisi, “Béh nanangné, suba meju jarané. Dong kemu mulihan jemak pipisné, mih liu pesan dingeh tainné ngrécék.” Kéto munyiné ané luh, masaut Nang Bangsing, “Ah, méméné endepang té ibané, mani semengan mara jemak.” Kéto munyiné Nang Bangsing. “Nah kéto ja kéto,” pasaut kurenanné. Gelising satua semengan lantas, ben saling pamaluin mulihan ané muani ajaka ané luh kanti saling kedeng. “Icang baang maluan, cang baang maluan,” kéto abetné. Pamragat sibarengan lantas mulihan, kampakang jalanané, kadredesang, lantas ajinanga tain jaranné ngebekin patuangan.

(Masambung) Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email: bali_orti@balipost.co.id.


SPORT

GP Bahrain, Mercedes Masih Sangat Dominan HAL 12

9

Minggu PON, 8 APRIL 2018

Derby Madrid

Memiliki Modal yang Sama Madrid –

Real Madrid akan meladeni Atletico Madrid di Santiago Bernabeu pada jornada 31 La Liga 2017/2018, malam nanti. Bagi Real derby ini adalah kesempatan paling bagus untuk memangkas jarak jadi hanya satu poin dengan rival sekota mereka. Real saat ini memiliki 63 poin di peringkat tiga. Pasukan Zinedine Zidane unggul satu poin atas Valencia dan terpaut empat poin dari Atletico yang berada di atasnya. Real dan Atletico samasama baru menang di Eropa. Real menang 3-0 di kandang Juventus pada leg pertama babak perempat final Liga Champions. Cristiano Ronaldo menjadi aktor utama kemenangan Real dengan dua gol dan satu assistnya. Salah satu gol Ronaldo dalam laga tersebut yang tercipta lewat sebuah overhead kick, bahkan dikategorikan sebagai gol fantastis. Ronaldo sudah mencetak 23 gol dalam 12 penampilan terakhirnya untuk Real di semua kompetisi. Dialah tumpuan lini serang Madrid di El Derbi Madrileno nanti. Pelatih Zinedine Zidane kini tengah berusaha menemukan strategi terbaik untuk meraih kemenangan. Namun ditengah usaha

tersebut, line up Madrid dua kali bocor ke lawan sebelum pertandingan. Dua kali starting line-up Zinedine Zidane bocor yaitu saat Real madrid dikalahkan Barcelona 3-0 di Liga Spanyol Desember 2017 dan saat leg kedua babak 16 besar kontra Paris Saint-Germain awal Maret lalu. Manajer Barcelona, Ernesto Valverde dikabarkan menerima informasi dari salah satu orang di kamar ganti Madrid lima jam sebelum kick-off. Laporan Sport menyebutkan Ernesto Valverde tahu bahwa Isco akan dicadangkan Zidane dan Kovacic akan dimainkan. Pun demikian dengan manajer Paris Saint-Germain, Unai Emery yang sama-sama menerima info lima jam sebelum laga. Di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Unai Emery sudah tahu jika Isco akan bermain dan Lucas Vazquez serta Marco

Asensio bermain sejak awal laga. Hal ini tentunya akan membuat tim lawan dapat menyiapkan strategi untuk mengantisipasi strategi el Real. “saya sangat ingin mengetahui siapa yang membocorkan. Meskipun hal itu tidak terlalu penting karena saya dapat membuat banyak variasi bermain, tapi hal ini sangat menggangu,” ujar Zidane, Sabtu (7/4) kemarin. Atletico juga baru menang tanpa kebobolan di Eropa. Pasukan Diego Simeone menang 2-0 menjamu Sporting di leg pertama babak perempat final Liga Europa lewat gol-gol Koke dan Antoine Griezmann. Pada pertemuan pertama di La Liga musim ini (jornada 12), Real bermain imbang 0-0 di kandang Atletico. Real dan Atletico samasama ditunggu partai leg kedua di Eropa. Namun untuk derby ini mereka pasti takkan ragu menurunkan kekuatan terbaiknya. (kmb33/afp)

Atletico Tak Inginkan Dybala Madrid – Belakangan kencang beredar rumor bahwa Atletico Madrid mendadak jadi tim terdepan yang berpeluang mendapatkan jasa Paulo Dybala pada bursa musim panas nanti. Hal itu terjadi setelah bintang Juventus tersebut tertangkap kamera bertemu dengan pelatih Atletico, Diego Simeone di sebuah restoran di Madrid. Momen itu terjadi dalam liburan Dybala ke Spanyol pada jeda internasional lalu. Disinyalir bahwa Dybala dan Simeone sengaja mengadakan pertemuan untuk menegosiasikan kemungkinan keduanya bekerja sama di Wanda Metropolitano musim depan. Namun rumor tersebut langsung dibantah dengan tegas oleh presiden Atletico, Enrique Cerezo. Dia menyebut Los Rojiblancos tidak sedang atau memiliki rencana untuk mendekati pemain berusia 24 tahun tersebut. “Dybala adalah pemain hebat, tetapi saya tidak mengenalnya. Saya hanya melihatnya bermain sekali melawan Real Madrid,” jelas Cerezo, Sabtu (7/4) kemarin. “Simeone sudah menjelaskan semuanya (soal pertemuan dengan Dybala), mereka memang bertemu di sebuah restoran dan saling menyapa, tidak ada yang lain. Tidak ada apa-apa,” tutupnya. (kmb33/afp)

Klasemen Sementara Perkiraan Susunan Pemain: Real (4-3-1-2): Navas; Carvajal, Ramos, Varane, Marcelo; Kroos, Casemiro, Modric; Isco; Cristiano Ronaldo, Benzema. Info skuat: Nacho (cedera). Atletico (4-4-2): Oblak; Lucas Hernandez, Godin, Savic, Juanfran; Koke, Gabi, Thomas Partey, Saul; Diego Costa, Griezmann. Info skuat: Sime Vrsaljko (cedera), Jose Gimenez (cedera), Filipe Luis (cedera). Head To Head (5 Pertemuan Terakhir) 19-11-2017 Atletico 0-0 Real (La Liga) 11-05-2017 Atletico 2-1 Real (UCL) 03-05-2017 Real 3-0 Atletico (UCL) 08-04-2017 Real 1-1 Atletico (La Liga) 20-11-2016 Atletico 0-3 Real (La Liga). 5 Pertandingan Terakhir Real 07-03-2018 PSG 1-2 Real (UCL) 10-03-2018 Eibar 1-2 Real (La Liga) 19-03-2018 Real 6-3 Girona (La Liga) 31-03-2018 Las Palmas 0-3 Real (La Liga) 04-04-2018 Juventus 0-3 Real (UCL). 5 Pertandingan Terakhir Atletico 11-03-2018 Atletico 3-0 Celta (La Liga) 15-03-2018 Lokomotiv Moscow 1-5 Atletico (UEL) 19-03-2018 Villarreal 2-1 Atletico (La Liga) 02-04-2018 Atletico 1-0 Deportivo (La Liga) 06-04-2018 Atletico 2-0 Sporting (UEL).

Logo Diganti

”Fans” Marah Besar Madrid – Awal musim ini Atletico Madrid mengumumkan bahwa mereka mengganti logo klub, keputusan yang masih belum bisa diterima semua pihak hingga saat ini. Kejadian teranyar terjadi di pusat latihan Atletico Madrid, Ciudad Deportiva

Atlético de Madrid, Jumat (6/4) kemarin. Fans garis keras Atletico Madrid menggantungkan banner di tempat latihan, meminta untuk klub mengembalikan logo mereka jadi seperti dulu lagi. “Saya hidup untuk lambang di dada, itu adalah

sebuah perasaan,” tulis mereka didampingi logo lama klub. Protes ini muncul setelah kapten tim Atletico, Gabi mengakui bahwa suara fans patut didengarkan manajemen dengan banyaknya perubahan musim ini. Atletico juga pindah kan-

dang dari stadion Vicente Calderon menuju Wanda Metropolitano musim ini. “Saya rasa ini karena semua perubahan musim ini. Saat Anda mengganti terlalu banyak hal, akhirnya orang-orang tak bisa lagi merasakan hal itu jadi milik mereka,” ujar Gabi.

LOGO - Logo lama dan logo baru Atletico Madrid.

Paulo Dybala

BPM/afp

“Fans harus selalu didengar, diberi respek dan dibantu,” tutur sang kapten. Sebenarnya ini bukan kali pertama Atletico mengganti logo mereka. Dalam sejarahnya, setidaknya Atletico sudah pernah 10 kali mengganti logo klub. (kmb33/afp)


10

Profil

B ola

Minggu Pon, 8 April 2018

Kutuk Pelaku Serangan

JUERGEN Klopp benar-benar tak senang melihat sejumlah suporter Liverpool melempari bus Manchester City. Klopp menyebutnya sebagai para idiot yang sudah mengacaukan segalanya. Bus yang mengangkut para pemain, pelatih dan staff City diserang menjelang pertandingan leg pertama perempatfinal Liga Champions melawan Liverpool, Kamis (5/4) lalu. Bus tersebut jadi sasaran serangan suporter Liverpool ketika tiba di Anfield. Dari video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah kaleng, flare dan botol dilemparkan ke bus tersebut dari arah kerumunan suporter Liverpool. Serangan itu memang tak melukai satu pun pemain atau staf City. Namun BBC melaporkan adanya dua anggota kepolisian yang terluka. Selain itu bus yang jadi sasaran pelemparan juga dianggap tak lagi aman untuk dikemudikan sehingga City harus menumpang bus pengganti. Liverpool sudah meminta maaf kepada City sebelum kick-off dan mengutuk keras kejadian ini. Klopp sendiri menyebut peristiwa pelemparan ini telah merusak semangatnya menjelang pertandingan. “Saya harus meminta maaf lagi untuk apa yang terjadi sebelum pertandingan. Ini sangat aneh. Anda naik bus Anda sendiri dan melewati kerumunan suporter dan rasanya fantastis dan hebat. Itu dukungan mereka, itu adalah gairah,” ujar Klopp di Sky Sports. “Tapi kami masuk ke stadion dan hal pertama yang saya dengar adalah mereka melempari bus Manchester City dan hal ini merusak semua perasaan itu,” imbuhnya. “Anda tak bisa merasakannya lagi. Anda memberikan kesempatan kepada semua orang untuk melakukan sesuatu yang bagus dan karena beberapa idiot itu mungkin tak akan pernah terjadi lagi,” kata Klopp. (kmb33/afp)

ANDALAN - Striker Patrick Cutrone akan menjadi andalan AC Milan saat berhadapan dengan Sassuolo.

Milan Vs Sassuolo

Rossoneri Optimis Raih Tiga Poin

Milan – AC Milan akan berjumpa Sassuolo pada giornata ke-31 Serie A, Senin (9/4) dini hari nanti. Laga ini akan dijadikan oleh Milan untuk meraih poin dengan mengejar target meraih posisi empat besar klasemen akhir.

Bukan Demi Kontrak Baru

WINGER Bayern Munich, Franck Ribery membantah dirinya bermain habis-habisan saat menghadapi Sevilla demi mendapat kontrak baru bersama Der Bavarians. Bayern menang 2-1 atas Sevilla pada laga leg pertama perempat final Liga Champions di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Selasa (3/4/) lalu. Dalam laga itu Ribery tampil gemilang. Franck Ribery menilai Heynckes membangkitkan kembali skuat Bayern. Getty Images. Ia berperan besar untuk gol pertama tim tamu. Umpan mendatar Ribery dari sisi kiri membentur kaki Jesus Navas. Si kulit bundar pun berbelok masuk ke dalam gawang Sevilla. Usai pertandingan Ribery banyak mendapat pujian. Namun banyak juga yang menilai pemain asal Prancis itu tampil habishabisan demi mendapatkan kontrak baru. Masa kerja pemain 35 tahun itu di Allianz Arena memang akan habis musim ini. “Bermain demi kontrak tidak perlu dipertanyakan. Aku selalu bermain dengan karakter kuat. Ketika aku di lapangan, aku selalu memberikan segalanya untuk timku,” kata Ribery. “Kami tidak harus percaya bahwa kami sudah di semifinal. Kami tidak terorganisir dengan baik di babak pertama dan kami tidak menekan lawan. Saat istirahat pelatih memfokuskan kembali kami. Sevilla adalah tim yang sangat bagus bermain sepak bola, tetapi kami bereaksi dengan baik setelah tertinggal 0-1,” Ribery menambahkan. Ribery sendiri sudah membela Bayern sejak 2007. Ia tampil dalam 380 pertandingan di semua kompetisi dan menyumbangkan 117 gol. Ribery juga menyumbangkan 20 gelar bergengsi. (kmb33/afp)

Milan saat ini tidak sedang dalam performa terbaiknya, jika dibanding pada awal tahun 2018. Di mana saat itu adalah periode paling kuat Milan pada musim 2017/2018 ini. Milan hanya sekali menang dalam empat laga terakhir. Sementara itu, kubu Sassuolo kini justru sedang dalam penampilan yang cukup impresif. Dominico Berardi dan kolega tidak pernah merasakan kekalahan di empat laga terakhir. Sassuolo sekali menang atas Udinese dan tiga kali bermain imbang.

Namun Milan tetap berada di posisi yang lebih diunggulkan. Milan akan bertindak sebagai tuan rumah. Selain itu, pasukan Gennaro Gattuso juga punya catatan apik setelah meraih kemenangan atas Sassuolo dengan skor 2-0 di putaran pertama. Duet Dominico Berardi dan Metto Politano akan jadi andalan di kubu Sassuolo. Mereka akan berjumpa kokohnya lini belakang Milan yang dikomando Leonardo Bonucci dan Alesio Romagnoli. Milan boleh jumawa dalam hal tersebut.

Sementara untuk lini depan Milan bisa berharap banyak pada Suso. Meskipun belakangan ketajamannya menurun, Suso ikut mencetak gol saat Milan menang 2-0 di kandang Sassuolo pada putaran pertama. Suso layak dapat atensi lebih. Rossoneri mendapatkan motivasi tambahan setelah sang pelatih memperpanjang kontraknya. Milan telah memperpanjang kontrak pelatih Gennaro Gattuso selama tiga musim hingga 2021. Mantan gelandang agresif itu telah menghasilkan perubahan

delapan kemenangan dari 11 laga yang membuat mereka berada di posisi keenam klasemen. Mereka juga mencapai final Coppa Italia dan akan menghadapi Juventus. Gattuso mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas usaha mereka. “Kami berharap untuk melanjutkan seperti yang kami lakukan dalam empat bulan pertama ini. Saya berharap mendapatkan hal yang benar untuk membawa AC Milan kembali ke tempat mereka biasanya berada,” ucapnya Sabtu (7/4) kemarin. Apakah Gattuso akan mampu membuktikan bahwa Milan tidak salah memperpanjang kontraknya? Patut ditunggu pada laga nanti. (kmb33/afp)

Terkait Kebugaran Tubuh

Liverpool – Liverpool disorot tajam setelah suporternya menyerang bus tim Manchester City. Sebuah video beredar di dunia maya yang menampakkan serangan itu dari dalam bus. Insiden itu terjadi sebelum pertandingan perempat final leg pertama Liga Champions di Anfield, Kamis (5/4) lalu. Bus yang membawa para pemain, pelatih dan ofisial City itu diserang begitu tiba di stadion. Kaleng, flare dan botol menjadi ‘senjata’ para suporter The Reds. Dari video yang diunggah oleh @manel.estiarte di Insta-

gram, terdengar bunyi dari benda-benda yang dilempar ke arah bus. Seketika kaca depan bus yang tadinya bersih menjadi basah karena lemparan botol maupu kaleng minuman. Tampak ribuan Kopites berkerumun di sepanjang jalan yang dilewati bus. Selain bernyanyi, tidak sedikit dari mereka yang menyalakan flare serta mengacungkan jari tengahnya sembari merekam momen itu di ponsel masing-masing. Tidak ada korban luka dari pihak City akibat kejadian itu. Namun dua anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka.

Di dalam lapangan City menyerah dari Liverpool 0-3. Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain dan Sadio Mane menjadi pencetak golnya untuk melapangkan jalan The Reds ke semifinal. Usai pertandingan pihak Liverpool sendiri telah mengeluarkan permohonan maaf kepada The Citizens. Namun hal itu tidak menghindarkan mereka dari ancaman sanksi dari UEFA. UEFA akan menyidangkan kasus ini pada 31 Mei 2018. Tapi sanksi apa pun yang dijatuhkan kepada Liverpool, baru akan berlaku pada musim depan. (kmb33/afp)

Lisbon – Studi terbaru mengungkapkan bahwa kekuatan fisik Cristiano Ronaldo yang kini berusia 33 tahun, setara dengan pemain sepak bola yang berusia 23 tahun. Hal itu akan sulit dilakukan pemain lain, bahkan Lionel Messi sekalipun. Pelatih Sportng CP, Jorge Jesus berpendapat bahwa tubuh Lionel Messi tidak akan sebaik Ronaldo pada usia 33 tahun. Saat ini bintang Barcelona ini masih berusia 30 tahun. Seorang jurnalis Deportes Copa mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan tentang tubuh Cristiano Ronaldo. Bintang Real Madrid itu hanya memiliki lemak tujuh persen yang merupakan jumlah paling sedikit di antara para pemain sepak bola lain. Rata-rata pemain sepak bola lain memiliki lemak sebesar 10-11 persen bobot tubuhnya. Ronaldo juga memiliki 50 persen massa otot, empat persen lebih banyak dari pemain sepak bola lainnya yang rata-rata memiliki 46 persen massa otot. “Anda bisa lihat apa yang ia lakukan saat latihan. Dia kini berusia 33 tahun dan level permainannya sangat tinggi dan konsisten,” ujar Jorge Jesus, Sabtu (7/4) kemarin. “Saya akan berkata sesuatu yang mungkin Anda tanyakan nanti. Ketika berusia 33 tahun, Messi tentu tak bisa memiliki kemampuan fisik seperti Ronaldo saat ini,” ujar Jesus menambahkan. Kekuatan fisik Ronaldo yang mengalami anomali tersebut dikarenakan dirinya yang kecanduan latihan. Eks pelatih kebugaran Paris Saint-Germain, Raphael Fevre pernah berbincang dengan pelatih kebugaran Real Madrid, Antonio Pintus. Ia mengatakan bahwa Cristiano mempunyai penanganan khusus untuk latihan. “Pintus mengatakan kepada saya bahwa Real Madrid punya persiapan panjang menghadapi satu musim kompetisi. Untuk Cristiano mereka punya manajemen khusus untuk menyesuaikan umurnya. Namun dia sangat kecanduan untuk latihan, ia melatihnya terus menerus, bahkan manajemen Real tak harus memintanya untuk latihan karena dia sudah melakukannya,” ujar Fevre. Raphael Fevre percaya bahwa seorang pesepak bola bisa bertahan di level tertinggi jauh di atas 30 tahun. “Kami memiliki kebiasaan mengatakan bahwa pemain dengan usia lebih dari 30 tahun sudah tua, tetapi itu adalah kesalahan. Cristiano Ronaldo bisa melakukannya. Yang terpenting pada usia 33 tahun hanya perlu menyesuaikan beban kerja dan memiliki gaya hidup sehat,” imbuhnya. Meskipun sudah tidak muda lagi, Cristiano Ronaldo masih menjadi andalan Real Madrid hingga saat ini. Catatan gol menjadi buktinya. Dalam lima musim terakhir pemain asal Portugal ini mampu mencetak 50 gol lebih dalam satu musim. Rekor tersebut bisa saja diperpanjang di musim ini. Hingga saat ini Ronaldo sudah mencetak total 39 gol dalam 36 pertandingan bersama Real Madrid di semua kompetisi. (kmb33/afp)

London – Perusahaan jam tangan mewah asal Swiss, Hublot bekerja sama dengan FIFA merilis jam tangan pintar untuk Piala Dunia 2018. Jam ini diklaim akan lebih memudahkan tugas wasit. Nantinya jam tangan pintar itu akan terhubung ke teknologi Video Assistant Referee (VAR). Penggunaan jam tersebut bertujuan untuk membantu wasit mengambil keputusan lebih cepat.

Jam tangan pintar tersebut bernama “Big Bang Referee” dan dibuat khusus untuk Piala Dunia 2018. “Big Bang Referee” didesain berdasarkan permintaan khusus FIFA. “FIFA menghubungi kami karena menginginkan jam tangan khusus untuk wasit. Mereka meminta kami menciptakan jam khusus untuk membantu wasit saat pertandingan,” tulis pernyataan resmi Hublot, Sabtu(7/4) kemarin.

“Jam tangan khusus wasit itu akan terhubung ke teknologi garis gawang, VAR dan menentukan apakah bola telah meninggalkan lapangan atau belum,” lanjut pernyataan tersebut. Jam tangan pintar tersebut dianggap sebagai solusi untuk mengurangi kontroversi VAR pada Piala Dunia 2018 nanti. Hal itu karena teknologi tersebut kerap dikritik sepanjang musim 2017-2018. (kmb33/afp)

Cristiano Ronaldo

BPM/ist

Serangan ”Fans” Liverpool Berbuntut Panjang

TENDANGAN salto Cristiano Ronaldo dalam kemenangan 3-0 Real Madrid atas Juventus menjadi buah bibir. Wayne Rooney menilai tendangan saltonya masih lebih baik.Tendangan salto Ronaldo menandai gol keduanya di pertandingan perempatfinal leg pertama Liga Champions di Allianz Stadium tengah pekan ini. Menerima umpan Dani Carvajal dari sisi kanan, sepakan superstar sepak bola Portugal itu membuat Gianluigi Buffon hanya bisa terpaku melihat bola bersarang di gawangnya. Gol tersebut menerima banyak pujian dari berbagai kalangan, termasuk suporter Juventus yang memberi standing ovation kepada Ronaldo. Mantan rekan setim dia sekaligus pemain legendaris MU Rio Ferdinand pun ikut memberi komentar positif. Sementara itu, Rooney pernah membuat gol serupa ketika masih berseragam Manchester United. Ketika itu Rooney meneruskan umpan lambung Nani untuk diceploskan ke sudut atas gawang Manchester City yang turut memenangkan MU 2-1 di Old Trafford pada 2011. “Dia (Ronaldo) muncul setiap kali diminta untuk tampil bagus di panggung besar, dia berhasil,” puji Ferdinand usai Madrid mengalahkan Juve. “Dalam usaha mengejar kehebatan dia tidak kenal lelah, dia menciptakan momen yang luar biasa.” “Momen ini menghidupkan studio ini. Bayangkan apa yang berhasil dilakukan untuk orang-orang di seluruh dunia untuk menyaksikan salah satu dari yang terhebat kalau bukan pemain terhebat di muka bumi, bisa menciptakan momen seperti ini melawan Juventus. Besarnya pertandingan, peristiwa ini.” Keesokan harinya, Ferdinand mencuit: “Jangan bandingkan gol tendangan salto Ronaldo dengan tendangan Rooney vs Man City yang mengenai tulang keringnya.” Rooney kemudian merespons. Menurut Rooney gol tendangan saltonya masih lebih bagus. Pemain yang kini memperkuat Everton itu mengatakan, teknik yang digunakannya lebih sulit. “Aku sudah mengirim pesan kepada Rio dan kupikir sebenarnya golku memakai teknik yang lebih sulit untuk melakukannya dengan mengenai tulang kering Anda. Jadi aku memilih golku yang lebih baik,” kata dia. (kmb33/afp)

dramatis dalam langkah tim peraih tujuh gelar kompetisi antar klub tertinggi Eropa. Gattuso belum pernah melatih tim Serie A sebelum dia dipromosikan dari tim junior pada bulan November untuk menggantikan Vincenzo Montella yang dipecat menyusul hasil buruk. Dia awalnya ditunjuk sampai akhir musim, tetapi sekarang akan bertanggung jawab sampai akhir musim kompetisi 2020-2021. Milan mengawali langkah dengan goyah di bawah Gattuso, memenangkan hanya satu dari lima pertandingan liga pertamanya bertanggung jawab. Tetapi telah ada peningkatan yang ditandai sejak awal tahun ini dengan

Messi Sulit Saingi Ronaldo

SERANGAN - Bus Manchester City yang diserang oleh fans Liverpool.

Salto yang Terbaik

BPM/ist

Jam Pintar untuk Bantu Wasit

BPM/rtr


Minggu Pon, 8 April 2018

I Gusti Agung Dewi Adnyani

Keras Tapi Sportif SOSOK I Gusti Agung Dewi Adnyani adalah istri dari Ketua Umum Pengkot Pertina Kota Denpasar, yakni Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah. Meskipun sang suami menjadi ketua umum cabang olahraga adu jotos, Gusti Agung Dewi tetap mendukungnya. ‘’Saya kira menjadi ketua umum olahraga keras tak masalah, apalagi kan ada aturan permainannya yang harus dijunjung tinggi petinju, sehingga sportif dan fair-play,’’ tutur wanita yang akrab disapa Gek Dewi. Gek Dewi juga tak keberatan suaminya menjadi pengurus bela diri silat perguruan Satria Muda Indonesia. ‘’Pokoknya saya tetap mendukung kegiatan suami, yang penting positif,’’ jelas wanita bergelar Sarjana Ekonomi ini. Sejak Pertina Denpasar dipegang De Gadjah, prestasi petinju Denpasar melejit, mulai juara umum Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, merebut medali emas pada Kejurnas Tinju 2017 di Piala Gubernur NTB, sampai Piala Tapolda DKI. Bahkan tercatat tiga petinju Denpasar masuk pelatnas Asian Games. Gek Dewi juga rela suaminya merogoh kocek dalam-dalam demi prestasi petinju asuhan pelatih Yulianus Leo Bunga. “Suami rela dan ikhlas berkorban mengeluarkan dana, yang penting petinjunya bisa menorehkan prestasi dan juara,’’ ungkap ibu dari Gede James Jody Arya dan Made Dominique Dani Arya. Di mata Gek Dewi, dalam menata kehidupan rumah tangga, suaminya berkomitmen minimal sehari dalam sepekan menyisihkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. ‘’Entah Sabtu atau Minggu, tetap kami agendakan untuk acara jalan-jalan bersama anaka-anak.’’ Jelas wanita yang juga punya kesibukan kerja dari pukul 08.00-17.00 ini. Gek Dewi juga rutin ikut arisan ibuibu, yang suaminya menjadi anggota wakil rakyat di Denpasar. (nel)

J uara

11

STARTER - Pesepakbola anyar Bali United Milos Krkotic (kanan) diturunkan sebaga starter. Ia berebut bola dengan pesepak bola Perseru Serui Donny Harold Monim, pada Kompetisi Liga 1 2018, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (7/4) kemarin.

Bali United Ditahan Perseru

Gianyar (Bali Post)-

Tim tuan rumah Bali United, harus puas mendapatkan tambahan poin 1, setelah ditahan tim tamu Perseru Serui Papua, dengan skor 1-1 (1-0), dalam lanjutan Kompetisi Liga 1 2018, di Stadion kapten Wayan Dipta Gianyar, Satu 7/4) kemarin. Tanpa Yabes Roni dan Nick Van der Velden, pemain anyar Milos Krkotic dipercaya pelatih Widodo Cahyono Putro, dan posisinya lebih cenderung sebagai gelandang

serang. Sementara Stefano Lilipaly dominan berperan di sayap, guna mensupla bola kepada bomber Ilja Spasojevic. Kiper Made Wardana dipercaya mengawal

gawang Tim Serdau Tridatu, menggantikan kiper utama Wawan Hendrawan. Bali United menvetak gol di menit 28, melalui sontekan M. Taufiq. Gol

berawal saat Fadil Sausu melepaskan tendangan bebas ke arah gawang, disongsong kiper Perseru, Samuel Charlheins Reimas, berupaya memblokade bola, tetapi jatuh di kaki Taufiq. Dengan sekali sepak, bola meluncur ke gawang. Gol balasan Perseru tercipta pada menit ke-63. Gawang Bali United, dibobol

mantan pemain BU, Silvio Escobar dengan sontekan lemah. Gol terjadi karena kesalahan Taufiq, yang terlalu lama memainkan bola di daerah bertahan, hingga diserobot Yohanis Nabar, dan langsung memberikan umpan ke Escobar yang berdiri bebas. Hingga laga berakhir, skor tetap imbang 1-1. (kmb)

Kekuatan Tim Liga 1, Bisa Diketahui Pascatujuh Laga BU U-17 Targetkan Juara Rayon Bali Denpasar (Bali Post)Tim Bali United (BU) U-17 yang akan mengarungi Kompetisi Piala Soeratin Rayon Bali 2018, mematok target juara. Saat ini skuad BU U-17 dihuni 30 pemain, terdiri atas 50 persen atau 15 pemain merupakan hasil binaan Paris Saint Germain (PSG) Academy), plus 15 pemain hasil rekrutmen dari Badung, SSB Mandala United dan Guntur. Pelatih Bu U-17 Dede Mahatma Darma di Denpasar, baru-baru ini menegaskan, pihaknya seleksi secara tertutup, itu pun hanya berlangsung 30 menit. ‘’Beberapa mengontak saya supaa diberi kesempatan ikut mengadu nasib. Saya pun mempersilakan mereka mengikuti seleksi,’’ ucap Dede. Hanya dalam perekrutan pemain pihaknya tak berhak memutuskan sendirian, melainkan harus melibatkan bersama Youth Development di PSG Academy yakni Hans Peter Schaller bersama tim pelatih seperti Wayan Arsana, Rosyid, Bambang Subandrio, serta pelatih kiper Edy Harto dan Neil Parasuci. Dede pun mengakui tak seluruh pemain yang lolos proses administrasinya lancar. ‘’Setidaknya ada pemain yang membela Perseden Denpasar tahun lalu. Upaya bergabung dengan BU, pemain bersangkutan harus melengkapi surat keluar. ‘’Yang saya pertanyakan, surat pelepasan itu dari Perseden atau klub asal yang membina pemain tersebut,?’’ tanya dia. Dijelaskannya, untuk tim BU U-17 dirinya yang melatih bersama pelatih kiper Edy Harto dan pelatih fisik Rosyid, yang sebelumnya menggenjot fisik pemain Semen Padang. Dede memaklumi BU diminati para pemain muda bertalenta, maklum pembinaannya berjenjang dan jelas. ‘’Saya yakin anak-anak pasti tampil maksimal, sebab jika skill-ball mereka mumpuni dan dilirik pelatih, bisa melanjutkan karier ke BU U-19 sebagai persyaratan tim kontestan Kompetisi Liga 1,’’ jelas Dede. Dia mengisahkan dirinya direkrut manajemen BU Oktober 2017 lalu. Padahal pada dua tahun lalu, Dede sukses membawa Putra Tresna sukses mempermalukan BU U-17 pada laga final Piala Soeratin U-17 di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. ‘’Astungkara, doakan saja saya bisa membawa BU juara Rayon Bali,’’ ucapnya. (022)

Mangupura (Bali Post)Kompetisi Liga 1 di Tanah Air baru bergulir dan tiap kontestan baru melakoni tiga kali pertandingan. Kondisi demikian belum bisa dipakai tolok ukur untuk mengetahui peta kekuatan tim peserta. Kekuatan sesungguhnya bisa dibaca pada saat tim-tim sudah mengarungi lima sampai dengan tujuh kali pertandingan. Itu dilontarkan pelatih Bali United (BU) Widodo Cahyono Putro di Kuta, Jumat (6/4) lalu. Menurut dia, pascabertanding tujuh kali baru bisa diketahui kekuatan tim sesungguhnya. ‘’Saat ini timtim Liga 1 baru betarung tiga kali, jadi belum bisa dibaca kekuatan tim sesungguhnya,’’ tuturnya. Tim Serdadu Tridatu finis di urutan kedua pada musim kompetisi Liga 1 2017 lalu.

Namun, bagi Widodo yang terpenting CEO Bali United Yabes Tanuri bersama owner Pieter Tanuri, meletakkan dasar-dasar BU sebagai tim profesional. ‘’Langkah Pak Yabes dan Pak Pieter perlu diapresiasi,’’ tuturnya. Alasannya, ke depan mereka ingin membangun klub sepak bola profesional, mulai pembangunan infrastruktur di Stadion Kapten Wayan Dipta, rencana pembangunan mes pemain yang akan dilengkapi lapangan kecil untuk latihan, sampai pengadaan bus pemain. ‘’Jadi, kami salut atas pemikiran Pak Yabes dan Pak Pieter, sebeb berpikir dan berwawasan ke depan demi eksisnya tim Bali United di kancah persepakbolan Tanah Air, khususnya Liga 1,’’ kata mantan bomber timnas ini. Dari segi skuad, Bu dihuni

pemain berkualitas baik lokal maupun asing. Bahkan bagi pemain lokal yang jarang diturunkan, diberi kesempatan mengembangkan kariernya dengan status dipinjamkan. Tercatat tiga pemain yang dipinjamkan, mereka adalah Komang Adi Parwa, Putu Pager Wirajaya dan Arapenta Poerba ke tim Liga 3 Bogor FC, seorang pemain lagi Ngurah Nanak dilepas dan bergabung ke Semen Padang. Widodo mengakui, dalam tiap kali latihan dirinya memberikan porsi dan materi yang sama, namun kenyataannya tak semua pemain bisa menerapkan ilmu bola yang diberikan. ‘’Kami harap ketiga pemain yang dipinjamkan bisa mengembangkan kariernya, dan kelak jika makin mahir bermain bola bisa kembali bergabung ke Bali United,’’ harapnya.(022)

BPM/wan

Widodo Cahyono Putro (kanan) bersama CEO Bali United Yabes Tanuri.

Enam Pemanah Badung Terjun di Piala TNI-AU Terbuka

BPM/022

BIDIK — Para petembak bersiap-siap membidik sasaran dalam turnamen tembak berburu Bali Open 2018, di Lapangan Bhayangkara, Tohpati, Sabtu (7/4) kemarin.

Petembak Tjok Agung Pimpin ’’Prone’’ Denpasar (Bali Post)Petembak Tjok Agung Wirayudha (Rinjani) memimpin kejuaraan tembak berburu dengan meraup poin 94 di nomor 100 meter prone pada hari kedua turnamen Bali Open 2018, di Lapangan Tembak Bhayangkara Tohpati, Sabtu (7/4) kemarin. Disusul Pahe (Marinir Surabaya/93) dan Wayan Arnaya (Bali/92)

serta Faries (Jatim/90). Untuk nomor 100 meter tiga posisi ring target open, peraih poin tertinggi adalah Wayan Arnaya (Bali/135), kemudian Pahe (Marinir Surabaya/129), disusul Faries (Jatim/128). Sedangkan di nomor 100 meter prone TNI-Polri peraih nilai tertinggi adalah Pahe (marinir Surabaya/92) disusul Ketut

Narsa (Polri/88) kemudian Putu Alit (Polri/83). Untuk nomor 100 meter tiga posisi pelat open, angka tertinggi diraih Wayan Arnaya (Denpasar/130) disusul Pahe (Marinir Surabaya/110), Tjok Agung Wirayudha (Rinjani/110). Kejuaraan tembak berburu Bali Open 2018 akan berakhir, Minggu (8/4) ini. (022)

Mangupura (Bali Post)Tim sepak bola legend Mitra Devata berhasil mencukur lawannya, Nusa Jaya FC, Nusa Dua dengan skor 6-0 dalam uji coba di Lapangan Penataran Agung, Kedonganan, Badung, Sabtu (7/4) kemarin. Dalam latih tanding menggunakan sistem 3x30 menit, para skuad Nusa Jaya diperkuat pemain muda berusia antara 20–25 tahun. Sejak kick-off anak-anak Nusa Jaya spontan menggem-

pur benteng pertahanan Mitra Devata. Sayangnya tampil dengan semangat juang tinggi, belum mampu menjebol gawang Mitra Devata. Justru bomber Mita Devata Nyoman Rafik Armawan sukses memperdaya kiper Nusa Jaya. Unggul 1-0, Mita Devata mampu menggandakan kemenangan melalui Gede Sudarna, bahkan Wayan Kartadnya membawa timnya unggul 3-0. Pada 30 menit kedua Mitra Devata kembali mendominasi

permainan hingga striker Ida Bagus Nyoman Mahayasa memborong dua butir gol. Pada babak 30 menit ketiga, penyerang jangkung Komang Mariawan menambah sebiji gol, hingga timnya menang besar 6-0. Sebenarnya pada 30 menit ketiga Nusa Jaya mampu mengimbangi dengan melancarkan sporadis. Sayangnya sederet peluang belum mampu dikonversi menjadi gol, gara-gara lemahnya penyelesaian akhir (finishing). (022)

Mangupura (Bali Post)Pengkab Perpani Badung mengirimkan enam atletnya, guna berlaga pada Kejuaraan Panahan Terbuka memperebutkan Piala TNI-AU di Bogor, Jabar, 18-22 April nanti. Mereka adalah Gede Agus Prastyadi, I Gusti Ngurah Suryawan Oka Pramudya, Ketut Dian Paramita, Krishnanda Putra, Dinda P. Nayla dan Ananda Wysan Wachid. Ketua Harian Pengkab Perpani Badung Ketut Jaya Kesuma di Mengwitani, Badung, Sabtu (7/4) kemarin menerangkan, keenam atlet badung yang diturunkan tidak dibebani target. Mereka hanya menguji skill-nya serta menambah pengalaman bertanding meladeni atlet panahan nasional. ‘’Kami justru ingin mengetahui mereka cocoknya turun di nomor spesialisnya. Apalah nasional, recurve atau compound. Lewat ajang Kejuaraan Piala TNI –AU ini kami ingin mengetahuinya,’’ jelas Jaya Kesuma. Dikemukakan, keenam atlet Badung merupakan pelapis seniornya yang turun di Porprov. Akan teta-

pi, lanjut dia, jika ke depan prestasinya makin melejit, tak menutup kemungkinan mereka juga layak masuk skuad tim Porprov Badung. Yang jelas, kata dia Perpani Badung yang juara umum pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar bertekad mempertahankan gelar pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. ‘’Porprov Bali di Gianyar, Badung menyabet sembilan emas, tujuh perak, dan empat perunggu. Target Porprov Bali 2019 Badung mematok 10 emas,’’ jelasnya. Atlet panahan Badung yang mendulang emas, seperti Ni Made Rika Diandra Saraswati, Kadek Meilyana Syahrani, Putu Eka Agustini, serta Zen Chairul Ichsan. Ketuty Jaya Kesuma menambahkan, Putu Eka Agustini merupakan atlet PON dan beberapa kali terjun pada event kejurnas seperti Surabaya Open, Yogya Open. Eka Agustini yang kini duduk di bangku kelas 3 SMK TI Mengwitani, berniat melanjutkan ke TNI-AD atau Polri. ‘’Eka Agustini ingin menjadi anggota Kowad atau Polwan,’’ ucapnya. (022)

Mitra Devata Cukur Nusa Jaya

Dede Mahatma Darma

BPM/022

BPM/022

PERAIH EMAS — Atlet panahan Badung yang meraih emas di ajang Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar, yakni Putu Eka Agustini (kiri), Zen Chairul Ichsan, Ni Made Rika Diandra Saraswati dan Kadek Meilyana Syahrani (kanan).


A rena

12 Profil

Minggu Pon, 8 April 2018

GP Bahrain

Mercedes Masih Sangat Dominan

Sakhir – Mercedes belum menemukan penantang kuat pada rangkaian balapan GP Bahrain. Pada latihan bebas hari pertama kemarin, tim Silver Arrows menampilkan race pace terbaik di antara tim-tim top lainnya. Di sisi lain, Aston Martin-Red Bull punya peluang lebih besar untuk naik podium.

Ingin Jajal MotoGP JUARA Dunia empat kali Formula 1 (F1), Lewis Hamilton, mengungkapkan keinginannya untuk dapat menjajal MotoGP. Pembalap berusia 33 tahun itu tidak pernah menutupi ketertarikannya pada ajang balap MotoGP. Hal itu dapat dilihat pada postingan Hamilton pada Instagram pribadinya, Minggu 1 April 2018, yang mengaku akan beralih ke balapan MotoGP. Akan tetapi postingan itu hanya dilakukannya untuk mengerjai penggemar-penggemar Hamilton guna memperingati April Mop. Meski begitu, di balik ketertarikan Hamilton pada MotoGP, dirinya mengaku jika memiliki ketakutan tersendiri. Pembalap asal Inggris itu takut jika dirinya tidak bisa mengontrol kuda besi yang akan digunakannya nanti. Hamilton beranggapan dirinya belum memiliki kemampuan mengendarai motor sebaik mengendarai mobil. Bahkan Hamilton mengaku dirinya hanya akan terjatuh jika diberi kesempatan menjajal MotoGP. Pembalap asal Inggris itu mengaku kagum pada legenda dunia balap motor dan mobil, John Surtees yang dapat menjadi pembalap MotoGP dan F1. Surtees tercatat sebagai pembalap pertama dan satu-satunya yang mampu memenangi dua gelar dunia di ajang yang berbeda yaitu MotoGP dan F1. “Terkadang saya rindu era John Surtees ketika dirinya mampu mengendarai motor dan balap mobil sama baiknya. Itu merupakan hal yang sangat keren,” ungkap Hamilton, Sabtu (7/4) kemarin. Hamilton juga mengagumi para pembalap yang berkarier di MotoGP, karena rata-rata mereka pernah mencoba F1. Menurut Hamilton pembalap MotoGP memiliki kemampuan untuk berlaga di ajang balap mobil dunia nomor satu tersebut. Pembalap MotoGP yang pernah mecoba mobil F1 ialah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi pernah kurang lebih menjalani tujuh tes resmi bersama Ferrari. The Doctor menghasilkan catatan waktu yang cukup baik pada tes tersebut. Sementara Lorenzo pernah melakukan hal yang sama dengan Silver Arrow, Mercedes. “Saya tahu jika pembalap MotoGP dapat beralih menjadi pembalap Formula 1. Persaingan yang kompetitif mungkin akan menjadi satu-satunya batu sandungan bagi mereka. Akan berbeda halnya jika saya mencoba MotoGP bahkan hanya untuk menguji, saya yakin saya akan jatuh dan melukai diri sendiri,” lanjut mantan kekasih model Nicole Scherzinger itu. (kmb33/afp)

Life sport

Manfaat Olahraga pada Kondisi Nyeri Punggung Bawah PERNAHKAH anda berpikir bahwa permasalahan terbesar dewasa ini adalah sebagian besar masyarakat memiliki nyeri punggung bawah? Dan studi menunjukkan bahwa nyeri punggung bawah ini merupakan salah satu penyebab disabilitas terbesar di dunia. Tentunya kondisi ini dapat mengganggu aktivitas seharihari Anda, dan bahkan juga dapat berdampak tidak hanya fisik maupun pada psikis penderita. Nyeri Pinggang Bawah atau yang biasa disebut dengan Lower Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah pinggang bagian bawah dan merupakan work related musculoskeletal disorders. Penyebab nyeri pinggang bawah yang paling sering ditemukan adalah ketegangan otot yang dikarenakan postur tubuh yang tidak tepat. Hal yang dapat mempengaruhi timbulnya nyeri pinggang bawah adalah aktivitas duduk, posisi membungkuk dalam waktu yang lama mengangkat dan mengangkut beban dengan sikap yang tidak ergonomis tulang belakang yang tidak normal atau akibat penyakit tertentu seperti penyakit degeneratif. Oleh karenanya, sebagian besar masyarakat akan mengurangi aktivitasnya dengan harapan rasa nyeri di punggung bawah tersebut dapat berkurang. Masyarakat cenderung menghindari aktivitas-aktivitas seperti duduk terlalu lama, melompat, berjalan, mengangkat tas, di mana pada umumnya merupakan aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Beberapa bahkan menyarankan untuk tidak melakukan olahraga karena persepsi akan olahraga dapat semakin memperburuk keadaan. Tentunya hal tersebut harus diklarifikasi dan harus diperjelas, penuturan oleh Gede Parta Kinandana, S.Ft, lulusan sarjana fisioterapi yang berkecimpung banyak dalam hal olahraga dan personal training. Beliau berkata bukanlah olahraga yang membahayakan kondisi nyeri punggung bawah tersebut, namun gerakan-gerakan dalam olahraga tersebut yang mungkin dapat membahayakan. Jadi masyarakat harus memahami bahwa beberapa jenis olahraga dengan gerakan yang tepat dan dosis yang tepat, ternyata dapat membantu dalam proses penyembuhan pada kondisi nyeri punggung bawah tersebut. Olahraga tersebut antara lain meliputi olahraga aerobic, latihan fleksibilitas, serta olahraga penguatan pada otot-otot penyangga tubuh. Salah satu staff pengajar di Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini menjelaskan, pada kondisi nyeri punggung bawah, beberapa permasalahan yang umumnya ditemukan salah satunya adalah kekakuan otot. Olahraga yang berfokus pada latihan fleksibilitas seperti pilates dan stretching dapat membantu mengurangi keluhan nyeri bawah dengan meningkatkan panjang otot yang mengalami kekakuan tersebut. Latihan fleksibilitas juga terbukti dapat menjaga sifat elastisitas otot sehingga dapat mengurangi risiko cidera otot akibat peregangan yang berlebihan selama aktivitas sehari-hari. Selain itu, olahraga yang bertujuan untuk melatih otot penyangga tubuh sangatlah bermanfaat bagi penderita nyeri punggung bawah, terutama dalam tinjauan preventif. Penguatan otot inti tubuh dapat menstabilkan tulang belakang dan mencegah otot-otot punggung bekerja secara berlebihan. Otot-otot ini memiliki peran fungsional untuk menjaga tubuh kita utamanya tulang belakang tetap dalam keadaan tegak meskipun sedang melakukan aktivitas-aktivitas fungsional seharihari. Dengan fungsinya tersebut, tentu saja otot ini sangat baik untuk mencegah terjadinya cidera pada tulang belakang. Dia menekankan, untuk tetap selalu berkonsultasi dengan tenaga medis dan tenaga kesehatan terkait dengan nyeri punggung bawah yang dialami oleh pasien. “Jika Anda mencurigai kasus di atas, berkonsultasilah pada ahlinya untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, lalu lakukanlah olahraga sesuai saran ahlinya untuk membantu proses penyembuhan Anda”, tutupnya.(kmb33)

Pada latihan bebas pembuka (FP1) dan Free Practice 2 Jumat (7/4) kemarin, Mercedes memang tak jadi yang tercepat. Waktu lap terbaik diraih pembalap Red Bull Daniel Ricciardo. Catatan waktunya 1 menit 31,060 detik. Namun catatan tersebut baru didapatnya pada bagian akhir sesi sepanjang 90 menit tersebut. Dua pembalap Mercedes mendominasi di sesi siang. Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas bergantian menguasai posisi puncak pembalap tercepat. Hamilton cukup lama bertahan sebagai yang tercepat dengan catatan 1 menit 32,532 detik. Setelah running kedua usai istirahat sejenak, Hamilton melakukan kesalahan saat menggunakan ban soft. Dia kemudian mengakhiri sesi dengan menajamkam catatan waktunya menjadi 1 menit 32, 272 detik di posisi kelima. Hamilton menjajal dua jenis ban medium dan soft dengan menyelesaikan 21 lap. Sementara Bottas fokus pada performa ban soft. Meski memperbaiki catatan waktunya hingga nyaris satu detik, Hamilton tetap lebih lambat di belakang Bottas yang finis kedua dengan catatan waktu 1 menit 31,364 detik. FP1 berlangsung pada siang

hari ketika suhu udara sedang membakar hingga 42 derajat celsius. Karena sesi kualifikasi dan balapan bakal berlangsung pada malam hari, ketika suhu udara turun cukup drastis tim dan pembalap memilih menunggu waktu yang pas untuk berfokus mendapatkan setingan mobil. Yakni pada FP2. Jadilah FP1 hanya menjadi ajang pemanasan yang hasilnya pun tidak akan berpengaruh banyak pada lomba. Melihat hasil sesi latihan hari pertama Red Bull punya peluang bersaing untuk posisi terdepan barisan start bersama Mercedes dan Ferrari. Bila latihan bebas pertama membukukan Daniel Ricciardo sebagai pebalap tercepat, di sesi latihan kedua nama Kimi Raikkonen jadi yang paling unggul di antara lawan-lawannya. Pebalap Tim Ferrari ini berhasil menorehkan catatan waktu 1 menit 29,817 menit. Di sesi latihan bebas kedua ini, Ferrari bernapas lega. Mereka berhasil mengamankan tempat pertama dan kedua. Predikat pembalap tercepat kedua dipegang oleh Sebastian Vettel yang mencatatkan raihan waktu terbaiknya pada angka 1 menit 29,828 detik. Bottas dan Hamilton juga

hanya menempati posisi ke 3 dan 4. Namun sekali lagi, jika Mercedes datang dengan mode mesin khusus untuk kualifikasi atau yang disebut Party Mode, rasanya berat bagi siapapun untuk mengalahkan mereka. Verstappen mengatakan, tidak adil melarang penggunaan party mode bagi Mercedes. ‘’Mercedes melakukan pekerjaan yang lebih baik dari tim lainnya. Jadi kenapa harus dilarang? Sangat tidak adil untuk mereka,’’ ucap Verstappen. Seperti diketahui, sejumlah tim mendesak FIA melarang Mercedes menggunakan party mode pada sesi kualifikasi untuk alasan agar persaingan lebih adil. Red Bull termasuk yang mengusulkan. “Saya juga frustrasi seperti

Termas de Rio Hondo – Ada kejadian menarik di hari pertama sesi latihan bebas MotoGP Argentina. Marc Marquez nyaris terjatuh di pit lane yang licin. Begini Ceritanya. Sesi latihan MotoGP Argentina pada hari pertama Sabtu (7/4) kemarin, ditutup dengan Marquez sebagai yang tercepat. Rider Repsol Honda itu mencatat waktu 1 menit 39.395 detik. Di FP2, ada momen di mana Marquez hendak mengganti motornya ke paddock. Simulasi balapan flag-to-flag ia peragakan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Usai mengganti motornya, Marquez mengalami sedikit insiden. Ketika keluar dari paddock, ban belakang Marquez selip sehingga membuat juara dunia musim lalu itu nyaris terjatuh. Beruntung Marquez amat sigap. Ia bisa menyelamatkan

dirinya untuk tak terjatuh dan kembali ke trek, meski terlihat bahunya agak kesakitan. Usai menjalani sesi latihan, ia pun tampak menceritakan kejadiannya ke krunya. “Di pit lane saya tidak tahu kenapa, saya coba membuat flag-to-flag dengan cepat dan saya mencatat waktu untuk pergantian motor,” kata Marquez. “Tapi lokasi di mana motor kedua berada, itu bukan permukaan aspal. Itu sejenis tarmac yang berbeda, lebih licin dan kotor, dan saya kehilangan cengkraman ban belakang. Jadi kami harus berhati-hati pada balapan nanti, sebab itu poin lain yang bisa menjadi risiko kami,” ia menambahkan. Sementara di FP1 Marquez juga nyaris mengalami insiden dengan pembalap Yamaha Maverick Vinales dan Karel Abraham. Saat Vinales sedikit melebar, Marquez jadi terpaksa

memotong jalurnya dan nyaris ditabrak dari belakang. Tidak ada kontak, tapi Marquez harus keluar trek dan kehilangan waktu. “Dan FP1 bersama Maverick dan Abraham, itu lebih menegangkan. Itu lebih berbahaya sebab mereka melebar, mungkin lajunya agak melambat, tapi ketika Anda ke area trek yang kotor, sulit untuk membelokkan motor dan menghentikan laju,” Marquez melanjutkan. “Saya masuk ke tikungan dan mulai kehilangan ban belakang, jadi saya berkata, “Oke saya akan melebar”. Saya menyadari akan melebar, tapi mereka berada di sisi luar dan ketika saya melihat celah kecil di antara Abraham dan Maverick, saya melepas rem dan menarik gas. Sebab jika tidak, itu akan sangat berbahaya,” pembalap berjuluk The Baby Alien itu menjelaskan. (kmb33/afp)

BPM/ist

Lewis Hamilton kedua bos tim saya, tetapi kita juga harus bersikap jujur dan jernih mengenai hal ini. Mereka cuma melakukan pekerjaan lebih baik saja dari yang lain,” kata Verstappen lagi. Pada balapan GP Australia yang menjadi seri pembuka F1 2018, tim Red Bull Racing hanya bisa menempati posisi start keempat dan kelima. Max Verstappen memulai lomba dari urutan keempat setelah mencatat waktu putaran 1 menit 21,879 detik

pada sesi kualifikasi, sedangkan Daniel Ricciardo mengawali balapan dari posisi kelima seusai membukukan waktu putaran 1 menit 22,152 detik. Sementara itu, pembalap andalan Mercedes, Lewis Hamilton meraih pole position setelah mencatat waktu putaran 1 menit 21,164 detik pada sesi kualifikasi. Di Bahrain kemungkinan Mercedes masih akan dominan. (kmb33/afp)

Statistik Sirkuit Sakhir: n Jarak lap 5.412km. Total jarak: 308.238km (57 putaran) n Pole 2017: Valtteri Bottas (Finlandia) - Mercedes. 1:28,769 detik. n Pemenang 2017: Sebastian Vettel (Jerman) Ferrari. n Rekor lap lomba: 1: 31.447. Pedro de la Rosa (Spanyol), McLaren, 2005.

Marquez Nyaris Jatuh di ”Pit Lane”

BPM/ist

KAWAL - Conor McGregor dikawal polisi ketika akan memasuki ruang sidang, Sabtu (7/4) kemarin.

McGregor Disidangkan atas Sangkaan Melakukan Kekerasan

New York – Petarung Mix Martial Arts, Conor McGregor dibawa ke pengadilan kota New York, Sabtu (7/4) kemarin untuk dihadapkan pada dakwaandakwaan penyerangan terkait acara pers untuk rangkaian pertarungan UFC yang berlangsung di Brooklyn Arena. Salah satu atlet paling populer di olahraga itu sekaligus bintang internasional, McGregor mengenakan kaus golf berwarna biru yang menyembunyikan tato-tatonya ketika ia dibawa dari kantor polisi, di mana ia telah menyerahkan diri semalam sebelumnya. Petarung asal Irlandia itu menghadapi tiga dakwaan kriminal dan satu dakwaan kriminal menyusul keributan yang terjadi di Barclay Center Brooklyn pada Kamis (5/4) malam waktu setempat. Video insiden yang dengan cepat tersebar di media sosial, memperlihatkan McGregor dan rombongannya menggunakan barikade metal dan benda-

benda lain untuk merusak kaca bus yang diisi para petarung yang berangkat dari acara tersebut. Usaha-usaha untuk menghubungi para perwakilan McGregor tidak berhasil. Belum jelas siapa yang mewakili dirinya di persidangan. McGregor terakhir kali bertarung di UFC pada November 2016, ketika ia mengalahkan Eddie Alvarez untuk memenangi sabuk kelas ringan. Namun ia tidak pernah mempertahankan gelarnya dan justru memasuki ring tinju untuk berhadapan dengan Floyd Mayweather pada Agustus 2017. Kekalahan Technical Knock Out (TKO) dari Mayweather merupakan pertarungan pay per view terbesar urutan kedua sepanjang sejarah. Pada Januari UFC mengatakan Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson akan bertarung untuk memperebutkan gelar kelas ringan yang dikenal sebagai UFC 223. Sebagai konsekuensinya, petarung Irlandia itu akan kehilangan

sabuknya. Pada Februari McGregor berkata bahwa ia ditawari untuk bertarung di UFC 222, tetapi menolaknya. Presiden UFC, Dana White, pada wawancara dengan ESPN mengatakan bahwa seorang petarung UFC di bus itu terluka akibat boneka yang dilemparkan ke jendela dan seorang petarung lain mengalami luka pada matanya akibat terkena pecahan kaca jendela bus. UFC didirikan pada 1993 dan populer sebagai pertarungan di kandang (cage fighting). Sekarang ajang itu menyelenggarakan puluhan pertarungan di seantero dunia yang popularitasnya telah melampaui gulat dan tinju pro, dan disiarkan ke lebih dari 156 negara, mencapai 1,1 miliar pemirsa. Pada Juli 2016, UFC mengatakan pihaknya telah sepakat untuk membeli agensi bakat WME-IMG pada transaksi yang bernilai sekitar empat miliar dolar, salah satu label harga tertinggi untuk merk olahraga. (kmb33/afp)

BPM/ist

GANTI - Pembalap Honda Marc Marquez berganti motor di sesi latihan di Argentina, Sabtu (7/4) kemarin.

Balapan Ke-200

Vettel Optimis Juara

Sakhir – Sebastian Vettel akan melakoni balapannya di F1 ke-200 di Bahrain hari ini. Sebuah tonggak sejarah pembalap Ferrari yang akan dia rayakan jika berhasil menang di Sirkuit Sakhir. “Saya pikir saya sudah balapan ke-200 di Australia, seperti yang dikatakan seseorang, ternyata belum. Jadi mungkin saya memiliki dua kali 200,” kata pembalap asal Jerman, Sabtu (7/4) kemarin. “Jika kita memiliki hasil yang sama juga, maka saya menantikannya.” Pembuka musim di Melbourne disebutkan sebagai balapan ke-200 bagi Vettel, tetapi sebenarnya balapan pada Minggu di Sakhir nanti akan menjadi yang ke-200 kali bagi sang juara dunia empat kali itu sejak memulai debutnya pada 2007. Vettel menang di Albert Park, merebut kemenangan dari rivalnya di tim Mercedes, Lewis Hamilton. Mercedes yang digeber

Hamilton sebenarnya memiliki keunggulan kecepatan atas Ferrari di Australia, jadi Vettel mungkin membutuhkan keberuntungan lain pada balapan nanti. Vettel memenangi seri pertama F1 2018 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia dengan keunggulan 5.03 detik atas Hamilton. Tahun lalu Vettel menang di Bahrain, juga dengan mengungguli Hamilton. Apakah tahun ini Vettel mampu akan merayakan balapannya yang ke-200 dengan kemenangan di Bahrain? (kmb33/afp)

Sebastian Vettel

BPM/ist


Redité Pon, 8 April 2018

I Kaki Dengkil

Kala Manikaya

KAORTI dinané mangkin, kawahé sampun nganampek-nampekang saking bibih Giri Tohlangkiré. Irgamayang sakadi kawah jambangané ring Nerakaloka, toyané ngadokdak sampun jagi maluab. “Dong nah té, Gumi Tepisiringé lakar lancah yéh kawah jambangan? Ambat ya? Tegarang kenehang, lakar banjir yéh ngrodok né? Umah lakar winasa lablaba, sekancan taruné lakar engseba, sekancan buroné lablaba! Jatmané ané tusing ngeh lakar dadi entip jambangan!” I Kaki Dengkil ngrawat-rawat asapunika ngamanahang sapunapi jagi lancah lahar Désa Tepisiringé? Makasami koyanga uning, wantah ageng letusan Giri Tohlangkiré, sinah Gumi Baliné jagi pédél makasami. Jagi pralaya jagat dewatalokané puniki. Wantah alit letusannyané, minab nénten jagi ngranayang wénten wancana. Agung-alit letusan Giri Tohlangkiré, sapusira ugi jagi nénten wénten uning kawéntenané. Wantah Ida Sang Maha Kriya sané ngwilangin. “Suba ja parajanané imaluan yukti mangan patitisé, kuala nyén nawang? Sakadan wewilangan, saja dadi dogén wilangin. Sakadan sakatilanganing ambeké, saja pesan bisa polihanga antuk parajanané. Sakadan lokikané, saja pesan tatas bakat tepukina. Lamun saja Giri Tohlangkiré mletus lokikané Désa Tepisiringé tusing lakar kena wancana. Tusing ké gumi Désa Tepisiringé tongosné suba di tundun jarané? Suba manut kecaping sastra? Kocap guminé di tundun jaran gunungé, kaucap mautama anggon ngwangun désa?” I Kaki Dengkil ngalaca-laca asapunika sambilanga mailehan manahné ngumbara. Mamarna Giri Tohlangkiré jagi mletus, mamarna soroh kalané sampun sambeh klincak-klincak ngrereh tetadahan. Dados masarengan nggih, kalané pasléngkat ngruruh tetadahan. Pamalihan Gubernuré sampun nampek-nampekang. Mangkin sampun nyansan ngwengiang. I Kaki Dengkil kantun ngamanahang laharé kebus ngadokdak sampun nganampek-nampekang ring bibih Giri Tohlangkiré. Ortiné puniki sampun samben ring marginé, ngawinang wargi Tepisiringé runtag bayuné makasami. Kawanten, nénten wénten patuéling saking pameréntah. Sapunapi puniki? Mangda turisé nénten nyeh rauh malancaran ka Bali? Ulian mangda turisé nénten nyeh rauh malancaran ka Bali, wargi Tepisiringé dadosanga caru? Wantah keni wancana, sapusira jagi nanggungjawabang? Wantah wargi Tepisiringé keni wancana, akidik ruginé. Wantah turisé nénten rauh akéh wewilangan jinahé jagi ical. Timbangtinimbang, becikan rasané wargi Tepisiringé anggén caru. Apisanan mangda naan apisan macaru wong. I Kaki Dengkil kamula asapunika, mailutan manahné sliak-sliuk samben. Ngamanahang Giri Tohlangkiré jagi mletus kasarengin antuk sumangsayané ring baos sastra. Naler ngamanahang Giri Tohlangkiré jagi mletus masarengan sareng iur jagaté antuk gradag-grudug pamalihan Gubernuré jagi rauh. Malih siki, indik wargi Tepisiringé sané curiga banggéanga dados caru giribhaya. Kocap mangda anaké saking duranagara nénten jerih malali ka Gumi Baliné puniki. Kocap mangda jinah pariwisatané nénten ical. Méh... dong asapunika ké? Pangarga wargi Tepisiringé alitan ring pangargan jinah pariwisatané? Puniki sané banget manahanga antuk I Kaki Dengkil wantah sayuwakti asapunika. Wantah sané lianan, minakadi Giri Tohlangkiré grudug-grudung jagi mletus masarengan sareng pacentokan Gubernuré punika sampun janten sujatiné marupa cihna Ida Bhatara jagi murka wantah warginé salah palih. Wantah indik sumangsayané ring baos sastra sané maosang wawengkon Désa Tepisiringé sujatiné sampun manut genah angwangun désa, punika dahat sukil kabligbagang santukan durung majanten, durung mabukti. Kenjekan bengong marep kalér wenginé puniki, nadak sara wénten caya pakebyah-byah masawang barak. Ngawinang I Kaki Dengkil makesyab sambilanga ngusap-usap paningalané. Sangsaya wantah déwékné kenjekan ngipi. Usan ngucekucek paningalané sesampuné ngusap-usap, kedatanga paningalané. Sayan sué, sayan ngakéhang cayané pakebyah-byah tedun saking muncuk Giri Tohlangkiré. “Sajan to, sajan to koyanga I Kala Manikaya. Lakar nyansan ngaéngang bhayané teka! Né madan Kala Manikaya yukti bhaya mapan kelusné bagus genjing, polos pesan ngenahné yén ajak mabaosan. Dueg pesan magonjakan. Ngelah pangasih-asih pican Naga Taksaka.” I Kaki Dengkil nyihanayang asapunika. Kocap sané tumedun sané mangkin saking Giri Tohlangkir waluya kala mawasta I Kala Manikaya. I Kala manikaya punika sujatiné dakin cokor Ida Bhatara Brahma. Akéh nglekas dados pangageng jagat. Minakadi para danéswara, sodagar ageng, pamucuk jagat, tur sané siosan. Sering ngambil duén anak, kawanten anaké nénten marasa ambila duéné. Kantené mapitulung, kawanten sujatiné mlikes anaké sané mapi-mapi tulungina. “Dong jani ké I Kala Manikaya lébanga antuk Ida Bhatara Giri Tohlangkir? Kija lakuna mawang, sinah ento lakar kalah di pamalihan Gubernuré né lakar teka! Dija tongosné nangap-nangap, ditu lakar ia lakar nadah sekancan tetadahan!” Nika kamanten sané élinganga wenginé puniki antuk I Kaki Dengkil. Sané siosan, minakadi pabuat baos sastrané indik tundun jaran tur indik wargi Tepisiringé dadosanga caru nénten malih élinganga.

(Jelantik)

Nyastra

SAMPUNANGKÉ samahagotra kulawarga ageng puri, kadirasa sadaging jagat ngébek ngulkul bulus micayang pawekas mangda kayun dados guru, Gusti Ayu Madé Arwati nénten pacang ngiringang. Sampunangké sadaging jagat kantun rumaga manusa, kadirasa para déwa-déwata humiung tedun saking biomantara ngicénin pawuwus mangda nelebang swadharma aguron-guron, dané nénten jagi satinut. Pikayunané kekeh jungkeh kadi tugeh, bakuh kukuh kadi kepuh, bengkung agung kadi gunung. Kasujatiané pisan, amatra nénten wénten pikayun dané ngesorang anak tios, ngasorang sira-sira, napi malih ngandapang Déwata Hyang. Ten wénten. Saking alit parikraman dané wantah kadi punika. Yan sampun ten, jeg ten. Negesang, nyinahang, nyihnayang kakukuhan pikayun bungan Puri Tabanan punika. Saksat nyobiah abah-abah, nyejer ancer-ancer ring sakulawarga ageng puri, yéning dané sampun sumeken madué angen-angen jroning kahuripan. Tan dados ukah-ukih, tan dados salahsilih, tan dados ulah-alih. Alih-alih kayun dados guru, malah uel sukskel ngadumel pradé Gusti Ayu Madé Arwati nyingakin guru. Guru napi ja, guru sira ja. Érang kayun dané duké riin kantun masekolah ring SD, sering nyingak guru-guru malaksana kasar. Ring asapunapiné nambah nemah maimbuh misuh, tan pahinggan ngukum murid, kalaning nyobiahang ajah-ajah ring sisia tambet. Ping tiga ping pat kapiteketin, sisia déréng taler incep. Busan-busan pangusap papan ngindang anglayang. Ring sapunapiné, penggaris raris kuping keni iris. “Sajan otak batu. Pang satus orahin, pang satak sing ngerti. Sing ngelah otak. Nguda dogén gaéné jumah aaahhh? Mata dogén kelik-kelik lamun cengkilik.” “Ancog-ancog pang séket!” “Nyusut WC pang kedas!” “Mlaib keliling lapangan pang telu!” Blaaag… garisan kayu améter ring méjané magablag. Plaaak… pipi sagét matamplak. Puuur… kapur sagét makepur. Boya ping kalih ping tiga Gusti Ayu Madé Arwati nyingakin pipin timpal idané barak katamplak, sebuh kadi labuh, koping ngetih magetih-getih. Katah malih parikraman guru ngraina kacingak olih Gusti Ayu Madé Arwati, ngranayang kayun dané érang, mérang, antipati ring guru. “Iyang sing nyak masuk Sekolah Guru.” “Aluh ngalih gaé yan ngelah Ijazah Guru, tawang?” “Ndéso sajan. Pokokné Iyang sing nyak dadi guru.” “Dadi apa keneh Ayuné?” “Polwan.” “Aaaahhh… Kadén Yu aluh cara jani ngalih polisi? Liu pipisné tawang?” Wawu amunika, wawu mirengang rakané maosang jinah, negesang pipis, keni baos delek, pramangkin nek, lek, kaselek Gusti Ayu, kadi Délemé pangsegang. Tan panahen makebios toyan panyingakané, éling ring raga durung makarya, durung sida ngraga, durung sidi mandiri, kari ngempi, kari nunas, kari nylélég ring raka, nunas ajengan, nunas padunungan, nunas pasayuban, nunas prabéa, nunas niki… nunas nika…. Kawéntenané punika ngranayang kayun Gusti Ayu Madé Arwati nenga-

13

Paid Paud I Madé Suarsa nenga. Satenga ngukuhang pikayun dané, satenga malih numbuhang pikayun raka. Manut purwa karma, parikrama sané nenga-nenga, pikolihé taler nenganenga. Sakémawon Parikrama Gusti Ayu mawalik. Pidabdabé nenga-nenga, é…é… pikolihé malah purna-purna. Rauh saking makarya, napetang jeroné suung mangmung. Rabi, Gusti Aji, durung rauh saking makarya. Alitalité sampun sarjana sareng kalih, Gusti Agung Khrisna Nugraha lan Gusti Agung Wahyu Nugraha, sedek malancaran. Ngaet mapikayun jagi bangga bonggan nutur ring rabi ring oka indik kahanan bebungah ring genah pakaryan, wastu tan kasidan. Sué masanekan ring kursi, lananglanangé sareng tetiga durung taler rauh. Sakakidik panyingaké nglier katempuh angin ngasirsir, kasuén-suén jangkep makekalih atep, ratep, sirep, leplep. “Jenengé…?” “?” “Nama, nama?” “Arwati.” “Lengkaaappp…!” “Gusti Ayu Madé Arwati.” “Walaaahhh… wong mBali toh? Mengapa mau jadi guru?” “Siapa yang mau?” “Loh,… sampéan saiki piyé to? “Piya piyé piya piyé. Kemauan kakak

saya. Bukan kemauan saya.” “Loh…?” “Lah loh lah loh.…” “Coba menari!” “Jangkrik.” Pakaeng Gusti Ayu jroning tuas. Mangda gelis puput wawancara ring SPG Negeri Surabaya punika, kayun taler Gusti Ayu matangi, lantur ngebitan jriji tangan, agem kiwa agem tengen, tangan mapah biu, nanjekang cokor, ngélogang madia, ngégolang bokong, sledété nganceng, mlinder i tambulilingan ngisep sari, rumasat ninutin tuk… tuk…tuk…klentuk-klentukang kajar gamelan nabuh pangécét olég. Para guru sané mitegesin antuk wawancara ngandup-andup nyihnayang seneng ngatonang Gusti Ayu Madé Arwati masolah. Gusti Ayu makenyem, sada maméngos akidik, nanging terus nglenté masolah, kantun ngidem. “Aikah,… sing madaya. Kok dueg kéto ngigel aah…?” Gusti Aji bengong. “Hébat, hébat. Mamahku pintar menari.” Gung Khrisna mamuji. “Benar. Wahyu baru tahu ternyata Mamah pintar menari lo.” Gung Wahyu nimbrung. Tan kadi-kadi lek isin kayun Gusti Ayu Madé Arwati wawu enten saking ipit, masolah tan wénten ngupah. Éling

***

Saking Langit Bali

Aswamédha Parwa

Kawisésan Dewi Ulupi

Carik

Olih : I K. Satria, S.Ag SESAMPUNÉ ngandika sakadi asapunika majeng ring putri sané dahat mautama, Ida Déwi Ulupi sané taler kabaosang Déwi Chaitrawahini, raris Ida Déwi saking Citranggada punika malinggih saha ngaptiang ngamargiang praya, ngantos nemuang padem! Pikayunanidané sampun tatas sakadi asapunika! Ida Déwi Chitranggada muputang tangisidané. Irika raris dané malinggih sinambi ngamel cokor Ida Sang Arjuna. Dané ngelarang japa mantra sané ngaptiang kawéntenan Ida Sang Arjuna mawali maurip. Putra sané mautama taler sampun matangi saha sampun nyaksiang kawéntenan biangnyané sampun malinggih ngamel cokor Ida Sang Arjuna. Antuk suara sané dahat lesu, wénten sané ngandika; “Nénten wénten sané pinih sungsut sajabaning nyaksiang kawéntenan ibu sané sampun ketah malinggih nglinggihin kautaman, sané mangkin nglinggihin pertiwi tanpa wastra. Nawegang titiang sané mangkin, wénten ksatria sané mautama sané prasida kekasorang! Titiang dahat uning parindikan mrtyuné punika nénten jagi rauh! Sadurung sami swadharmané puput kamargiang! Punika wantah sané dahat cumpuin titiang! Nawegang pikayunan sang maraga istri sané méweh jagi ngayunin! Napi mawinan sané mangkin sakadi asapuniki kawéntenannyané? Sakémaon élingang, mrtyuné punika nénten pacang rauh sadurung galahnyané! Yéning indiké punika sampun wénten, minab titiang taler sampun pejah ring genahé puniki. Sujatiné titiang nénten prasida ngayunin indiké sakadi asapuniki! Wantah dahat nénten mawiguna ri kala busanané sané madaging emas puniki padem ring ajeng ksatria anom sané durung naen ngasorang meseh! Sané mangkin durusang panggihin kawéntenan ksatria mautama sané kasub ring jagaté sampun pejah olih putranidané sané mawisésa! Titiang nunas mangda para brahmanané mautsaha ngawinang becik ksatriané sané mautama puniki? Titiang taler nunas asapunapi antuk nibakang pamidanda majeng ring putra sané asuputra puniki. Sesampuné titiang mademang guru rupakan titiang, sampun sapatutnyané titiang nénten madué genah ring jagaté puniki. Mangkin icénin titiang mamargi ngayunin saha ngamargiang brata sangkaning sampun mademang guru rupakan titiang.” Sesampun sakadi punika bebaosan Ida Sang Prabhu Wabhruwahana, raris ida ngambil toya saha malinggih antuk pamargi sané dahat becik pacang ngamargiang tapa, brata saha ngranasika sangkaning uning ring padéwékan sampun alpaka majeng ring guru rupaka. Ida sané sampun madeg ratu punika raris malinggih saha ngawit ngranasika.

daweg kauji wawancara makudang dasa warsa sampun lintang ring SPG Negeri Surabaya kapituduhang mangda masolah. Kasaksiang olih rabi lan putrané makekalih. Sayan-sayan lek isin tan kadi-kadi kayun dané sesampuné kaputer vidéoné ring HP olih Gusti Aji, ritatkala Gusti Ayu kari ngidem masolah, ngéngkog, ngongkég, ngélog, ngolég kadi Sanghyang Dedari. “Ha…ha…ha…ha…ha….” Gusti Ayu ica congah nyekuh sangkaning lek, Gusti Aji ica sangkaning katon baud. Gusti Ayu mlayu ngranjing kapamreman, Gusti Aji nugtug sareng ngranjing. “Ajik ini lo. Masak Mamah sedang ipit ngigel begitu direkam. Aah…” “Kan hébat. Penari dadakan”. “Hapus, hapus!” “Upah duuluu…!” “Ah siang-siang…” Sabilang éling indiké punika, Gusti Ayu Madé Arwati nitiasa ica ngraga. Éling daweg bandel ngéngkél rakané ring Surabaya, éling daweg kawawancarain ring SPG, éling ring ipit masolah, éling ring pamarginé nguni. Nguni sampun ilu lintang, mangkin sané sungsung sandang. Tan sandang baosang malih seneng, tusta, lédang kayun Gusti Ayu nyabran raina “kagarang” olih alit-alit PAUD. Ring kelas, ring halaman, ring kantin, ring dija-dija jua kapanggih, dané setata kasambat sara “Ibu Guru Cantik… Ibu Guru Cantik…” Boya alit-alit kémanten seneng, katekaning ibu-ibu sané nganter taler seneng ring Gusti Ayu Madé Arwati. Sat sami ibu-ibu mapinunas mangda Gusti Ayu kayun ngicénin lés privat. Sakémawon wantah tetiga prasida kadagingin, mangda tan saraina telas galahé ring pakaryan, mangda polih taler ngrumrum rabi, alit-alit, lan pakaryan ring jero. Yéning Gusti Ayu nénten sida ngranjing aguron-guron, sami sisia PAUD lesu, ngrengkekang tan pabayu. Asapunika taler para panganter, tukang kebon, lan sameton guru tiosan. “Yan sing ada Ayu, jeg suung asané guminé.” “Jakti Bu Gusti. Yan wénten Bu Gusti sami ramé, héboh.” “Ah ten ja kénten.” Baos Gusti Ayu nyawis kapernah sameton dané, sané dados Kepala Sekolah PAUD Kuta genah dané makarya, lan pamuji guru tiosan. Sayan-sayan tumbuh ajeg seneng dané ngemban swadharma swagina-swaguna aguron-guron ring PAUD, ngrumrum alit-alit kantun suci, lugu, jujur, tabularasa kertas putih. Tan waneh-waneh dané matur suksma ring Ida Sang Hyang Widi Wasa, Déwata-Déwati, Lelangit-Leluhur, doning sampun kapaica ngemban swadharma dados guru. Gusti Ayu Madé Arwati rumasa pisan keni pamali. Labuh baosé mawali nuek raga padidi. Daweg alit, gedeg, brahmantia, benci, antipati ring guru. Sampun duur, é…é…gedeg dados degdeg, brahmantia dados susatia, benci dados maénci, antipati dados simpati. Sakadi wénten “suara saking langit” nuduhang, ngicén pamargi, ngedeng-maid, kapaid dados guru. Guru ring PAUD. “Paid PAUD”.

Nyaksiang sakadi asapunika pamargin putranidané, Ida Dewi Ulupi taler ngranasika ngawigunayang mirah sané dahat mawisésa sané pacang kanggén nguripang sekancan maurip sané sampun padem. Mirahé punika wantah mirah mautama sané dahat kapuji olih para sarpané sangkaning kawisesannyané nénten prasida katandingin. Mirahé punika prasida medal sangkaning kapikayunin olih Dewi Ulupi. Putri raja sarpané punika raris ngamedalang mirah mawisésa sinambi nguncarang japa mantra sané kariinin ngandika sakadi asapuniki. “Uduh cening bagus, I Déwa tedung jagat! Sampunang pisan anggan I Déwané sungsut! Sujatiné ajin I Déwané, sané kasengguh ksatria mautama ring jagaté, nénten padem ring payudané puniki! Sujatiné kawéntenan Ida Sang Arjuna pinaka ajin I Déwané wantah ksatria mautama sané nénten prasida kasor olih senjata manusa, napi malih olih para dewatané. Ring kawisésan ksatria para Wasawa taler ajin I Déwané nénten pacang kasor saha ajerih! Sujatiné wantah kawéntenan biang sané ngawinang sakadi asapuniki, biang sané ngawinang I Déwa mayuda saha nyilibang kahuripan majeng ring ajin I Déwané. Sujatiné biang sané ngawinang indrian I Déwané kaslimpudin antuk kawisésan mangda prasida pamargin ajin I Déwané mamargi antar! Uduh cening, sujatiné pangrauh ajin I Déwané ring genahé puniki wantah nyentokin kawisésan I Déwané ri kala mayuda majeng ring mesehé. Punika sampun marupa pangaptian ajin I Déwané saking ngawitin pamargin yadnya aswamedha yadnyané puniki. Punika sané ngawinang biang ngaptiang mangda I Dewa mayuda nandingin ajin I Dewané sané sampun kasub kaloktah ring jagaté. Sujatiné, kawéntenan kawisésan i Déwané asapunika taler ajin I Déwané nénten pacang sandang baosang malih. Sané mangkin sampunang pisan I Dewa sumangsaya nguningin kapatutané puniki! Sujatiné kawéntenan I Déwané nénten pisan alpaka ring kawéntenané puniki. Ajin I Dewané sujatiné mapawakan rshi mautama sané nénten pacang sida kekasorang olih sekancaning senjata. Kawéntenan Ida Sang Arjuna wantah dahat mawisésa, nénten pacang sida kekasorang olih ksatria sané wénten ring jagaté, yadiastun olih para sukrané sané sampun kasub mawisésa! Sané mangkin senjata mautama marupa mirahé puniki sampun wénten ring tangan biangé, sampunang malih sumangsaya. Sané mangkin sukserahang biang mirahé puniki, durusang genahang ring sariran ajin I Dewané, majanten pacang prasida maurip malih.” Sakadi asapunika pangandikan Dewi Ulupi majeng putranidané sané sampun sayaga ngranasika. (Masambung)

Kuning-kuning buah padiné magending Ngendingang suaran para petaniné manyi Manyi padi ané jelih galih Galih mamesik ngetohin idup Idup sayan panés nlaktak Nlaktak ulian sing ada ajin padi Padiné nyerit kaingsak di tengah carik Cariké maobah dadi beton Beton majéjér nganggét langit Langit makenyem sinis Sinis ulian cariké suba telah Telah saplar amah dolar Dolar ngadakang kenehé liang Liang ngadakang engsap Engsap tekén umah Engsap tekén somah Engsap tekén pianak Engsap tekén swagina Swagina suba matanem di carik Cariké tusing bisa mamunyi Munyiné suba serak Seraké tusing ada anak ngugu Ngugu… ngugu apa… apa gugu… gugu apa? Suba telah ané kagugu Nyoman Sadwika


Jayanti

14 Cerakén Lengkara Punggelan geguritan puniki kanggén ngulati basa lan aksara Bali. Kapunggel saking Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik Santha.

pupu;p\С(.

Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti

Pupuh Pangkur 76.gu[Õihyurhiekocp/,

Gusti Ayu Rai kocap, s)r&rwu;,

sering rauh, mlj;r&hyuecokÞi,

malajah ring Ayu Cokli, m]sÓËmiw;mnunÓ¡n/,

masastra miwah manuntun, pgubuegsmibj*,

pagubugé sami bajang, eyn&w)\i,

yéning wengi, ezomnãzé(s)r&nutug/,

Nyoman banjar sering nutug, \t)h*mnÓ¡kÑwnn/,

ngatehang mantuk dawanan, ydênÓmæ)kßm(gi. yadian tampek mamargi. 77.g)eglenÂdedosÇ)nidÉ,

Gegélanné dados cenidra, hnÓ¡kuæru,

antuk saru, tÊ[Åenkdu*mkilit/,

I Gusti Agung Susilawati

Ngutamayang Disiplin KETAH kaucap pinaka guru tari Bali sané kalintang disiplin miwah keras nénten ngawinang I Gusti Agung Susilawati marasa kimud. Anak istri sané embas ring Badung, 28 Oktober 1948 puniki kantun kukuh nelebang tata-titi sakadi punika ring siswannyané. Duaning dané nyantenang, disiplin miwah keras sané prasida ngawinang siswa dados pragina sané becik tur berkarakter. Parikrama muruk sané nénten dangan kacawis antuk makéh siswandané sané medal pinaka pragina sané berkarakter. Utamanipun krama duranegara sané nyantenang, mangda waged nelebin sesolahan Bali nénten dangan saha patut nglintangin parikrama muruk sané méweh. “Ring makudang-kudang kahanan, pikayunan tiang nénten dados kagulgul, sinalih tunggilnyané indik ngurukang siswan tiangé. Tiang sampun setata ngwantiwanti indiké punika doh sadurung siswa inucap nyarengin mapaurukan iriki,” baos dané. Gung Susila – asapunika dané ketah kasambat nénten kimud maosang yéning akéh panguruk sesolahan sané bes sanget ngamanyingang siswannyané antuk kahanan sané nénten mendidik. Minakadi tatkala galah malajah sané ketah molor saking galah sapatutné wantah kacawis antuk kajengat-kajengit kémanten. Napi malih tatkala malajah masolah sané nénten sumeken, majanten kahanan asapunika ngawinang pikolih sané kaaptiang joh pisan. Duaning sujatiné sampun sapatutné alit-ait sané meled dados pragina patut kadabdabang mangda disiplin ngawit saking alit. Minakadi rauh ring genah malajah manut saking sané sampun kajantenang tur matur sisip manawi

kanggurin anak bagus,

sirhun&,

sira uning, sl;pjlenzhu;, salah pajalané nyauh, b)cikná)lisÀenÓn*, becikan gelis anténang, r&klimenpuniki.

ring kalimané puniki.

film inucap Gung Susila kasinahang pinaka panguruk igel sané ngurukang ipun antuk parikrama sané keras tur disiplin sané pamuputné ngawinang Widya dados pragina sané becik. Pikayunan sané tegas taler kasinahang Gung Susila tatkala dados panuréksa pacentokan masolah. Dané ketah matungkas sareng panuréksa siosan sané minab sampun polih “titipan” indik aran utami nomer pamiletnyané. Sangkaning punika dané misadia nénten kasarengang dados panuréksa malih, duaning Gung Susila maosang yéning dados panuréksa punika nénten ja ngeninin indik napi sané katuréksain kémanten nanging taler ring karakter pamilet pacentokan. Dané sané nuénang sanggar sesolahan ring wewidangan Jalan Jayagiri puniki taler nyuksamayang duaning kantun prasida kukuh ngamargiang pikayunannyané. Sangkaning polih ajah-ajahan saking maéstro sesolahan Bali Ketut Lotring, Gung Susila mautsaha mangda setata prasida objéktif. Sangkaning setata tegas punika raris ngawinang dané kantun kajudi dados konsultan ring Dinas Kebudayaan Kota Denpasar kantos mangkin. “Tiang nyantenang yéning seni nénten ngawinang tiang da-

dos sugih, sakéwanten tiang marasa bangga tatkala wénten siswan tiangé dados pragina sané kawagedanipun doh becikan saking gurunyané,” asapunika alumnus angkatan kapertama Jurusan Sendratasik IKIP PGRI Bali puniki nartayang. (ast/ was)

”Kasus Pembuangan Orok” Mawali Ramia

ko\á¡rinÀnkãgus/,

dados parebutan bajang,

kasépan. Alit-alit inucap patut misadia nganutin kahanan saking napi sané sampun kaselehin. Akéh pisan alit-alit sané nénten prasida becik mapaurukan duaning kirang disiplin. Asapunika taler tatkala nyelehin soroh sesolahan sané patut nganutin sareng kahanan ragan praginané. Nénten ulah-ulah demen kémanten raris kaicén ngamargiang punika tur ngawinang kahanannyané kasinahang kaon tatkala masolah ring kalangan. Conto siosan tatkala nyarengin pacentokan masolah, panguruk masolah sios saking nguratiang panglimbak kawagedan siswannyané, patut taler mapaungu indik soroh sesolahan Bali sané becik tur adung kasolahang nganutin saking jaeg awakipunné. Minakadi sesolahan oleg majanten becik kasolahang olih pragina sané landung tur berag. Prasida kapikayunin yéning pragina inucap mokoh, sinah sané katonton boya ja lemuh sesolahannyané sakéwanten jaeg awaknyané sané kirang adung sareng sesolahan. Indiké punika sané ketah nénten kauningayang olih makéh panguruknyané. “Tiang kasub pinaka panguruk ngigel sané tenget tur keras tatkala ngajahin. Akéh sané ngejohin sakéwanten sané jakti-jakti meled dados pragina majanten jagi nganampekin tiang,” baosnyané makenyem. Sangkaning parikrama ngurukang sakadi panguruk masolah ring masanné nguni, raris Gung Susila ngamolihang galah nyarengin akting tatkala K3S Kota Denpasar makarya film sané mamurda “Widya Jemarimu Menari” sané nyatuayang indik pragina tuna rungu sané mapeséngan Widya sané ping akéh kajudi masolah ring Istana Negara. Ring

Isin Gumi

tresnané kadung makilit,

dedosæÏbutnãj*,

Redité Pon, 8 April 2018

PARINDIKAN ngutang orok mawali ramia dados wicara. Kasus ngutang orok tan padosa sakadi nénten p ra sid a ka t ep a sin. Sa la m i petang raina puniki kémanten sampun kapanggihin tigang diri orok kakutang olih jadma sané nénten madué rasa tanggung jawab. Wusan kapanggihin layon orok ring Jl Gatot Subroto miwah ring Jimbaran Kuta Selatan, Saniscara (31/3) lintang, daweg raina Anggara (3/4), mawali kapanggihin layon orok ring Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar. Kantos mangkin polisi durung prasida nyelehin sapa sira sané ngutang orok inucap santukan

I Nyoman Aryana

Galah Manyamabraya PENSIUN pinaka aparatur sipil negara (ASN) ring warsa 2010 sané lintang antuk posisi dados staf ahli ring Pemkot Denpasar manut I Nyoman Aryana wantah parikrama sané patut kasuksmayang. Duaning pidabdab makarya ring pemerintahan sané kirang langkung 30 warsa punika sampun prasida becik kamargiang tur kapuputang antuk parikrama sané becik. Mangkin Aryana – sapunika dané ketah kasambat sané naenin dados Kabag Humas miwah Protokol Pemkot Denpasar puniki akéhan nagingin parikramanyané saraina antuk manyamabraya ring pakraman. Duaning tatkala kantun dados “birokrat” akéhan galahnyané kawigunayang makarya ring kantor. “Antuk sekancan parikrama sané sampun polihang tiang, tiang wantah prasida nyuksmayang kémanten duaning kantos mangkin tiang kantun kaicén seger pinaka parindikan sané utama,” baos dané sané seneng m a n c i n g puniki makenyem. S i o s nagingin galah antuk

méweh antuk nglacak. Parindikan punika kabligbagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Wraspati, 5 April 2018 lintang. Ketut Budarasa, Suwug Tiang rumasa prihatin ring kahanan raré sané kakutang sakadi punika. Yukti, raré punika tanpa dosa saha kantun suci. Punika janten sampun parilaksanan jadma sané nénten madué rasa tanggung jawab. Tunas titiang majeng ring angganing sané wenang mangda nyelehin sira sané malaksana parikrama manyamabraya, Aryana sané sampun madué cucu kutus diri puniki nagingin galahnyané saraina antuk nyarengin cucu miwah pianaknyané ring kulawarga. Ketah taler dané ngajahin ring makudang-kudang PTS ring Kota Denpasar pinaka jalaran magendu wirasa saha ngedumang ilmu taler pengalaman indik pemerintahan miwah pariwisata sané kadruénang olih kurenan saking Ni Nyoman Ramini puniki. Kauningayang raket ring makudang-kudang wartawan, bapak sané madué pianak tetiga puniki madué masa lalu sané taler “inspiratif”. Embas pinaka pianak kaping tiga saking panyamaan sareng nenem, kahanan Aryana tatkala kantun alit wantah ngawinang klangen manah. Bapaknyané dados petani miwah kusir dokar tur ibunyané nabdabang parikrama kulawarga. Kacunduk ring genahnyané Jalan Pucuk, Denpasar Timur, Aryana maosang unteng pikayunan sané kantun kagamel tatkala ngamargiang kahuripannyané wantah karma phala. Nénten bes lebihan tatkala kantun alit satmaka kantun sinah kantos mangkin. Minab sangkaning punika tatkala ngamel makudang-kudang jabatan, kamargiang dané antuk pidabdab sané biasa-biasa kémanten. Punika duaning dané nyantenang pisan yéning jabatan wantah sesana sané nénten dangan tur nénten patut kaajumang. “Tiang nénten marasa wénten sané ical risampunné pensiun, punapi nggih…, biasa kémanten,” baos dané. Aryana ngranjing ring Sekolah ring Sumerta sané nampek sareng genahnyané, wus punika

sakadi punika. Yéning kapanggihin mangda katikabin ukuman sané abot mangda satinut ring parilaksanannyané. Adi Putra, Lovina Akéhnyané kasus ngutang raré kantos padem utawi kantun marupa orok nyihnayang akéhnyané praktik seks bébas sané kalaksanayang makudang-kudang krama pamekas sané durung mawiwaha antuk nagingin indrianyané. Minab ipun ngumbar nafsu indria yadiastun durung wénten iketan makurnan sané sah, sakémaon nénten mikayunin asilnyané kapungkuran. kalanturang malih ring SLUB Saraswati Denpasar. Dané tamat irika suénan malih nem bulan duaning polih mararian tatkala Gunung Agung meletus warsa 1963 miwah tatkala wénten kahanan G30S/PKI. Ring warsa 1966 Aryana nglanturang masekolah ring SMAN 2 Denpasar tur nyelehin jurusan sosial budaya. Parindikan sané mabinayan karasayang Aryana tatkala punika wantah kapatutang mangda prasida setata ngwantu rerama. Risampun tamat ring SMAN 2 Denpasar, Aryana nénten nglanturang kuliah sajabaning nglanturang makarya ring hotél sané wénten ring wewidangan Sanur. Tat-

Putu Gama, Patemon Kaseselin pisan wéntennyané krama las ati ngutang orok punika. Tunas titiang, angganing kepolisian prasida gelis nguningin pelaku saha mangda kadanda manut parilaksanannyané. Yéning pelaku punika krama Bali, dosa ageng sané pacang kapuponin kawekas. Riantukan lianan ring ngutang taler las ngamademang.

bébas, seks bébas, akéhnyané PSK rauh ka Bali, miwah indik perselingkuhan. Aptiang titiang, dumogi boya sameton Bali sané malaksana kaon sakadi punika.

Gung Dé, Jl. Ngurah Rai Singaraja Minab akéh parindikan sané ngawinang metu parilaksana punika, minakadi pergaulan

Putu Mahardipa, Mayong Pemerintah lan tokoh agama mangda nguratiang kasus sakadi puniki. Asapunika taler uratian krama taler patut ketincapang. Yéning pradé ring wewidangannyané ngening wénten krama parilaksana sénglad sakadi selingkuh utawi mademenan ring genahé sarusaru mangda gelis kalapurang ring aparat. (ama)

kala punika dané manados barténder sané becik yadiastun arang sané uning indiké punika. Aryana taler naenin makarya ring kapal pesiar. Antuk panglimbak kahuripannyané dané katerima dados PNS ring kantor Gubernur tur kagenahang ring widang protokol. Sané ngangobin manah, Aryana katerima tan ngawigunayang tés duaning kawagedan sané kadruénang dané wantah manut saking sané kaaptiang ring instansi punika. Dané taler naenin kuliah ring Jurusan Sastra Inggris UNUD sakéwanten nénten kapuputang duaning akéh pisan pakaryan dané tatkala punika yadiastun

dané sampun ngranjing ring seméster pitu. “Pamuputné tiang tamat kuliah ring Universitas Ngurah Rai,” baosnyané. Sampun akéh jabatan ring pemerintahan sané naen kagamel olih dané, minakadi ring Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Kabag Humas, Kabag Umum, Kadis Kebakaran, Kadis Capil miwah Kependudukan tur kalih warsa manados Sekda Kota Denpasar. Sangkaning tatkala menjabat dané setata marasa biasa-biasa kémanten sinah pateh sané karasayang dané risampunné pensiun. (ast/was)

Kruna Basa Bali

AKSARA BALI

Bahasa Indonésia

1.

nampek

1.

nmæ)k/,

1.

dekat

2.

nabé

2.

neb,

2.

guru

3.

nagata

3.

ngt,

3.

masa depan

4.

nau

4.

nhu,

4.

betah

5.

nakeh

5.

nk);,

5.

menimbang

6.

nakti

6.

nkÓi,

6.

semadi

7.

nambung

7.

nmã¡*,

7.

terbang

8.

naya

8.

ny,

8.

akal, upaya

9.

nikain

9.

nikhin/,

9.

beritahu

10.

nista

10.

nisÕ,

10.

rendah


15

Minggu Pon, 8 April 2018

Ujung Jalan Sunyi Pakde Tarmihim memotong suasana, “Tolong sekarang kita berkonsentrasi mencari apa benar perasaan kita bahwa Mbah Markesot kalian ada di sini. Dan kalau ternyata ada, masing-masing kita harus siap menyatakan atau menanyakan sesuatu kepada beliau”. “Kalian anak-anak muda mestinya masih punya waktu cukup banyak”, Pakde Sundusin menambahi, “tetapi kami orang-orang tua rasanya sudah terlalu sempit waktunya untuk terus-menerus tidak tahu” Pakde Brakodin menegaskan: “Selama ini hampir tidak ada sisi, sudut, bagian atau keseluruhan keadaan yang belum dijelaskan oleh Mbah Sot. Di samping kita akan minta pertanda tentang apa yang seterusnya kita lakukan di tengah Jalan Sunyi ini, kita perlu mengejar sebanyak mungkin pemahaman dan pengertian” “Saya yang paling mentah di antara kita bertujuh”, sahut Toling, “benar-benar butuh pengetahuan untuk saya yakini: apakah Manusia, Dunia dan Negeri yang gagal paham terhadap kita, ataukah kita yang sebenarnya gagal paham kepada mereka” “Saya juga minta ketegasan dengan eksplisit pesan Mbah Sot yang menganjurkan kita, terutama kaum muda, untuk berhijrah ke Negeri Maiyah”, berurutan mereka mengajukan maksud dan usulan, “Memang Maiyah itu apa hasilnya? Apa perannya untuk perbaikan keadaan dan perubahan zaman?” “Coba cari kata ‘hasil’ di Al-Qur`an, terutama tentang tuntutan Allah atas hasil perjuangan manusia. Ada nggak? Paling-paling yang ada kata ‘akibat’, dan bagaimana kalau ternyata kita tergolong di kategori ini: “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu”. “Sependengaran saya Mbah Sot pernah bilang: Apa yang bisa diandalkan dari

ummat manusia di zaman ini. Kebanyakan mereka beramai-ramai terperosok menuhankan yang sama sekali tidak memenuhi syarat untuk disebut Tuhan. Perpolitikan dunia dan peradaban ilmu mereka tidak memiliki resistensi terhadap gelombang Iblis. Jangankan membedakan mana Iblis mana Malaikat” “Saya juga akan menanyakan banyak detail tentang apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan Asyiki Qur`an Maiyah Suburkan” “Saya mendengar bahwa masyarakat Maiyah sangat menahan diri untuk tidak menjadikan Maiyah sebagai Madzhab, Golongan, Aliran, Institusi, serta padatanpadatan lain, karena titik berat prosesnya adalah “liutammima makarimal akhlaq”. Apa pandangan dan penjelasan Mbah Sot tentang itu” “Setelah kami semua disandera di Jalan Sunyi, di Ruangan Asing, sehingga semakin lama semakin kehilangan persambungan dengan lingkungan hidup normalnya manusia—lantas ke mana? Lantas apa? Lantas disorong untuk berbuat apa lagi? Ke mana tujuannya? Di manakah ujung Jalan Sunyi ini nanti? Apa hasilnya? Apa yang kami peroleh di ujung jalan itu? Mbah Markesot melatihkan keseimbangan dan kesehatan hidup, sehingga kami pun menjadi mengerti betapa tidak seimbangnya kehidupan ummat manusia sekarang ini. Tetapi apakah Jalan Sunyi ini jawabannya? Di mana dan apa ujung Jalan Sunyi ini?” Sampai di sini Pakde Tarmihim terdengar suara tertawanya: “Apakah Jalan Sunyi ada ujungnya? Apakah perjuangan ada akhirnya?”. Kemudian, “Nanti begitu kita dipindahkan oleh Baginda Izroil ke alam berikutnya”, Pakda Brakodin menyambung, “salah satu yang kita sesali adalah pernah menghentikan perjuangan tatkala bertugas di dunia…”. l Emha Ainun Nadjib Yogya, 28 Februari 2018

Melingkarkan Cincin Seger tidak menyangka, dan sedikit merasa cemburu, karena di luar lingkaran dengan para Pakde beserta temantemannya, Mbah Sot ternyata berkeliling ke berbagai wilayah dan karena itu tercipta jaringan dan lingkaran-lingkaran yang disebut Maiyah. Yang Seger catat hanya sedikit literasi, deretan kata dari Mbah Sot. Dan ini deretan kata sesudah 300 tulisan Daur-II, kelanjutan dari 309 Daur-I serta 123 tulisan lainnya, untuk pembelajaran bersama atau Sinau Bareng. Semua itu, yang ditulis pada kurang lebih dua tahun belakangan ini, tentu saja tidak termasuk ribuan tulisan lain yang dikerjakan sejak tahun 1969. Juga di luar Wedang Uwuh serta berbagai tulisan lain yang dimintakan untuk menyertai terbitnya Buku-buku atau keperluan-keperluan lain yang memerlukannya. Di depan Pakde-Pakde dan Junit Jitul Toling serta ia sendiri, Mbah Sot sangat jarang menyebut-nyebut kata Maiyah. Pada saat-saat akhir saja, karena semakin banyak warga Sinau Bareng Markesot itu, Seger secara alamiah tak sengaja terseret untuk memakai kode Maiyah. Untuk memudahkan persambungan silaturahmi mereka. Ratusan tulisan itu diperuntukkan bagi warga dan anak cucu Maiyah tidak karena pertimbangan eksklusivitas, melainkan karena jelas manfaatnya. Beberapa tahun belakangan Maiyah Sinau Bareng atau Belajar Bersama itu berlangsung semakin marak pada puluhan Simpul Maiyah, ratusan kerumunan Maiyah, ribuan lingkaran pembelajaran Maiyah atau tak terhitung jumlah individu-individu pentafakkur, melalui berbagai media dan jalur. Itu dilaksanakan tanpa batas usia, kelamin, segmen dan strata sosial, budaya dan kependidikan. Tanpa persyaratan identitas, Agama, etnik, golongan, atau apapun saja. Juga tanpa sponsor perusahaan atau institusi, tanpa backup lembaga kekuasaan, bukan program politik atau

l Anggur

proyek dagang. Semua berlangsung karena semangat mencari kesejatian hidup, karena tali-tali kokoh pengikat persaudaraan, organisme gotong-royong yang luar biasa indahnya. Hampir seluruh prinsip nilainya, dasar filosofinya, metodologi berpikir, pola interaksi intelektual, kultural dan spiritualnya, dinamika komunikasi dan keseimbangan personal maupun kolektifnya—berlangsung tidak sebagaimana yang berlaku pada kehidupan mainstream, umum, dan di tingkat manapun. Para leluhur masa silam menitipkan “Pisang” dan “Kitab”. Para pewaris zaman tidak mampu memahami kemerdekaan untuk mengolah Pisang agar menjadi berkah bersama. Para pelaku peradaban juga kehilangan kejujuran hati dan kesungguhan berpikir sehingga Kitab-kitab akhirnya menjadi sumber pertentangan. Pisang adalah dunia jasad, materialism, konsumsi dan kenyamanan keduniaan. Pisang mengalahkan rohani, nilai, energi dan cahaya keTuhanan. Bahkan Kitab di-Pisang-kan. “Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”. Para pewaris tidak mampu bercermin untuk melihat wajahnya sendiri. “Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Seger mulai sedikit memahami kenapa Mbah Sot sering menghilang. Ternyata sama sekali bukan menghilang. Ia berkeliling. Menyebarkan kenikmatan Sinau Bareng. Melatih manusia untuk menikmati kebaikan. Mbah Sot memasuki desa-desa, merambah wilayah-wilayah, menaburkan cinta kebersamaan, mencincini Nusantara. l Joko Umbaran Yogya, 2 Maret 2018

Nada Mayor untuk Meminorkan

Pemanasan Ulang Tahun 25 April 2018

Jatijagat Kampung Puisi Bersama Sanggar PURBACARAKA Sanggar CAKRAWALA Jalan Nias 13 Denpasar Menjelang Enampuluh (60) Tahun FAKSAS-FIB UNUD Rabu Kliwon 25 April 2018 pukul 19:30 wita di JKP-109

Berhijrah ke Luar Bumi

Tentu di suasana indah seputar telaga kaca itu ketiga orang tua dan empat anak muda itu melihat ke sana kemari untuk mencari di mana Markesot. Tidak ada di antara mereka yang tahu persis bahwa Markesot ada di situ. Bahkan tidak ada juga di antara para Pakde itu yang merasa mengajak lainnya untuk datang ke dimensi itu. Mereka hanya rindu, karena sangat mencintai Markesot, dan bersungguh-sungguh menginginkan pertemuan dengannya. Tiba-tiba mereka sampai di situ. Kalau nanti atau besok mereka balik ke kampungnya, tidak ada yang berani menjamin bahwa akan punya acara untuk bisa sampai ke telaga kaca itu lagi. Mereka hanya daun kering yang dibawa angin. Mereka hanya debu yang beterbangan. Mereka hanya melayanglayang diserap oleh kerinduan. Mereka juga tidak merasa bahwa mereka sedang mengalami apa yang difirmankan oleh Allah swt: “dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu”. Pakde Tarmihim, Sundusin dan Brakodin bukan manusia saleh, bukan Kiai, Ustadz, Kasyiful-hijabatau apapun. Terlebih lagi Junit, Jitul, Seger dan Toling. Rasanya memang mereka disorong, diseret atau diserap oleh semacam ruang hampa di balik salah satu pintu itu, tetapi mana mungkin itu adalah pintu yang Allah maksudkan. Mereka memang ingin ada kalimat-kalimat “pamungkas” dari Markesot tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan atas keadaan masyarakat dan Negaranya yang semakin ruwet dan semrawut. Tetapi sebenarnya rasa rindulah yang lebih kuat mendorong inisiatif mereka untuk mendaki sampai ke leher gunung, khusyuk melakukan penyelaman batin, dengan memohon ampun dan perkenan kepada Allah Maha Penguasa Jagat Raya. Lantas tiba-tiba mereka tercampak ke wilayah yang ada telaga kaca. Mereka tidak bisa merumuskan. Mereka tidak terikat untuk mempertanggungjawabkan apapun yang mereka alami itu, kepada siapapun. Mereka hanya mencintai dan rindu. “Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam”. Junit nyeletuk: “Kalau dalam memuji Allah kita dituntun untuk menyebut-Nya sebagai Tuhan Langit, Tuhan Bumi dan Tuhan Alam Semesta, mestinya itu berarti Allah membukakan dan menjamin hak para pemuji-Nya tidak hanya atas Bumi, tapi juga atas Langit dan Alam Semesta” “Tapi bukan hak untuk memiliki, dong”, Jitul merespon. “Hak untuk menikmati, lantas kewajiban untuk mensyukuri”, Seger menambahkan. Tiba-tiba terdengar Pakde Sundusin tertawa. “Dari awal tadi saya membayangkan apakah Mbah kalian Markesot ke sini ini sedang melakukan hijrah”, katanya, dan tertawanya semakin keras, “dia putus asa hidup puluhan tahun di kampungnya dalam keadaan yang makin rusak. Lantas berhijrah. Tapi lha kok hijrahnya ke sini?” “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak”. “Maaf Pakde”, kata Toling, “di sini ini termasuk Bumi atau sudah di luar Bumi?” “Saya hanya bilang ke sini, bukan ke luar Bumi”, jawab Pakde Sundusin. Pakde Tarmihim menyahut, “Hal dimensi yang ada telaga kaca di sini ini, tergantung mau jawaban fisika atau metafisika? Pakai konsep pemahaman natural atau supranatural?” “Kalau pakai fisika materi”, Pakde Brakodin menambahkan, “bumi dan langit hanya sebutan. Keduanya berada dalam satu kesatuan alam semesta atau jagat raya. Disebut Bumi bagi yang memijaknya, disebut langit karena nun jauh di sana kalau dilihat dari tempat pijakan. Kalau kita berpijaknya di sana, maka Bumi adalah bagian dari Langit”. l Joko Umbaran Pati, 27 Februari 2018

Merah Persibu Ngampoeng Seni untuk Fenomena 27 dalam 72…

Seger tertawa dan bernyanyi “do re mi fa sol la si do”, nadanya naik, kemudian turun: “do re mi fa sol la si do…” Junit menyahut: “a b c d e f g….v w x y z… sekarang aku tahu bagaimana a b c…” Jitul tak mau kalah: “Ahad Itsnain Tsulatsa Arbi’a Khamis Jum’ah Sabta…”, ia tertawa, “hari keenam disebut Jumat, tidak meneruskan angka Arbi’a dan Khamis, karena sesudah lima hari kerja, dianjurkan rekap dan rembug kolektif (jum’ah), lantas kontemplasi dan tafakur di hari Sabat (Sabtu), terus kerja lagi di hari pertama: Ahad. Lha kok pada hari Ahad malah libur…” Tentu saja Toling tidak bisa menahan diri. Ia berjoget-joget: “Alif difathah a alif dikasroh i alif didhommah u.. hono coroko, doto sowolo, podho joyonyo, monggo bothongo bali podho joyonyo monggo bothongo…. pahing pon wage, kliwon legi, iku dino pasaran tumrap wong Jowo…” Seger bicara serius: “Pasti kita menghormati semua ijtihad atau kreativitas pemahaman waktu yang dilakukan oleh berbagai bangsa. Tetapi kenapa pembelajaran kita harus dimulai dari Do? Kenapa tidak Ho, misalnya, atau Alif atau Ji? Apakah karena Do lebih bergengsi dibanding Ji? Sebagaimana Alif Allah dirasa lebih kuno dibanding A=Apple? ” Tarmihim lagi yang menjawab: “Mungkin Mbah Sot tidak tega kita menjadi bangsa Pahing terus. Beliau berharap kita mulai belajar agar kelak menjadi bangsa yang Legi…” “Tidak terlalu nyambung, Pakde, meskipun bisa paralel”, sahut Junit. “Apakah pada tahapnya nanti pembelajaran Do tidak hanya sampai ke Si, tetapi mengaplikasi menjadi Do Bahasa Inggris?”, Seger mengejar. Tarmihim hanya tersenyum. “Yang penting lelaku Do dulu lah…”, katanya, “Kata Mbah Sot, Do ini hanya salah satu gerbang metode. Bisa cari dan pakai gerbang lainnya yang berposisi

Ibu Ilmu. Coba sambil menghayati Do, cari bahan-bahan bagaimana para Ulama menguraikan kenapa Al-Fatihah disebut sebagai Ibu Qur`an. Ummul Kitab. Induk pengetahuan. Coba urut kata dan kalimatnya, kenapa Bi-ismi adalah induk, kenapa Rahman dan Rahim adalah pangkal, kenapa pengulangan dua karakter utama itu adalah titik pijak, dan urut sampai tartil”. “Nanti pasti mampir di Babul ‘Ilmi untuk memasuki Madinatul ‘Ilmiya Pakde”, Junit menyahut. “Harus”, kata Brakodin, “orang beramairamai, berkerumun dan berlari kesana kemari di kota raya ilmu pengetuhan, tapi salah memasuki pintunya. Sehingga mereka tidak punya ukuran apa beda antara kota raya ilmu dengan rimba raya pengetahuan…” “Saya ingat Markesot bilang bahwa sangat aneh manusia-manusia yang merasa paling beradab sekarang ini selalu mengutuk hukum rimba”, Sundusin menambahkan, “padahal hukum rimba adalah habitat, organisme dan metabolisme alamiah yang terbaik, karena diciptakan oleh Tuhan. Selalu berlangsung dalam keseimbangan dan ekosistemik. Sementara peradaban manusia meniru-nirunya tanpa pernah benar-benar berhasil. Manusia berpikir bahwa mereka paling pandai dan paling berkuasa, padahal prestasi manusia di setiap kurun peradaban adalah menciptakan ketimpangan dan ketidakseimbangan. Sehingga tidak pernah tidak hancur pada akhirnya….” “Sudahlah”, kata Tarmihim lagi, “lakukan saja belajar Do. Supaya kalian tidak ikut-ikut meleset ilmu ketika bicara tentang pribumi, asing-aseng, pluralisme, liberal, radikal, intoleran, makar. Hahaha… dari mana mereka pinjam kosa kata ‘makar’ itu? Yang lantas di-DO-DO-kan dengan nada mayor tapi untuk meminorkan? Emha Ainun Nadjib Semarang, 6 Desember 2017

Dismanajemen Do “Allah menciptakan mozaik bunyi, peta nada dan struktur irama. Manusia, yang dijadikan sebagian dari pelakunya, juga dianugerahi sumber dan pengolah suara. Kemudian manusia mengalaminya, menikmatinya dan secara sengaja atau tak sengaja merumuskannya”. “Komposisi dan aransemen dari seluruh kemungkinan bunyi itu, tidak bisa dibatalkan atau diharamkan oleh siapapun termasuk manusia. Bahkan manusia mensyukurinya, mencoba memahaminya, memetakannya dan menyebutnya sebagai musik. Manusia menghayati musik alam, menirunya, kemudian mengkreatifinya, sehingga muncullah musik kebudayaan, yang sebagian darinya disebut musik kesenian atau seni musik.” “Setiap anak balita belajar berjalan menapaki tangga nada, mendaki, menuruni, berbalik, meloncat, melompat, mengulang. Nanti di Taman Kanakkanak mulai diperkenalkan bahwa bunyi yang mereka alami dirumuskan dengan rumus do-re-mi-fa-sol-la-si. Setelah menapaki SD, SMP atau SMA, sebagian mereka mengetahui bahwa 5`5`5` 4`3`2` 3`2`1`adalah notasi akhir lagu kebangsaan kita: Hiduplah Indonesia Raya”. “Akan tetapi untuk kelak menjadi Sarjana, Sarjana Utama, Profesor Doktor, tidak ada persyaratan untuk harus tahu apa itu Do dan di mana letaknya di dalam mapping nilai kehidupan manusia. Untuk menjadi Intelektual atau Alim Ulama pada umumnya, menjadi tokoh-tokoh berbagai bidang, bahkan untuk menjadi Pejabat Negara sampai ke yang paling puncak — tidak ada syarat rukun ilmu dan pengetahuan tentang Do yang harus dipenuhi”. “Untuk menjadi Doktor, diakui sebagai Profesor atau dijunjung sebagai Mursyid suatu Kelompok Thariqat, Maula dan Syekh suatu jamaah Salikin, menjadi pemimpin masyarakat atau pe-

jabat Negara — tidak menjadi masalah meskipun mereka tidak tahu, tidak mengalami, menikmati atau apalagi menguraikan secara ilmu dunia do-remi-fa-sol-la-si-do, semesta ji-ro-pat-monem-pi, apalagi planet-planet keindahan Bayati, Shoba, Nahawan, Hijaz, Rost, Sika dan Jiharkah, beserta detail anakanak tangganya — yang bisa membuat pendengarnya serasa berada di dalam kuburan atau di hamparan langit”. Mungkin karena gatal perasaannya selama mencatat itu semua, Seger menginterupsi: “Apa pasalnya kok Mbah Sot menyuruh kita belajar kembali dari Do?” Tarmihim yang menjawab: “Mungkin karena kita ini menjadi Adam saja tak bisa-bisa, apalagi menjadi Khalifah. Kita ini menjadi manusia yang memanusiakan manusia saja belum bisa, bagaimana mungkin meningkat ke posisi hamba Tuhan? Kita ini membangun tata kemanusiaan saja belum mampu, apalagi peradaban penyembah Tuhan. Terlebih lagi betapa mungkin mendesain dan menerapkan Khilafah?” Sundusin menambahkan: “Mbah Sot kan pernah menguraikan evolusi kreatif dan fungsional makhluk Tuhan dari level Insan atau Nas (manusia) menuju Abdullah (hamba Tuhan) sampai ke Khalifatullah (pemanggul Khilafah amanah Allah)”. Dan Brakodin menyempurnakan: “Kalau para pemimpin dan kaum cerdik pandai masih terserimpet dismanajemen Do dalam pemahaman tentang manusia dan ilmu kehidupan, sehingga masih mempertentangkan Khilafah dengan Pancasila, Islam dengan Demokrasi, Baldah dengan Republik — maka wajar kalau rekomendasi Mbah Sot adalah belajar kembali dari Do”. l Emha Ainun Nadjib Kudus, 5 Desember 2017

Surat dari Langit SEJAK dulu negeri ini diasuh oleh ibu bumi, bahkan sejak masih dalam kandungan telah dijaga dan dikasihi sepenuh hati, diiringi doa harapan agar kelak anak-anak negeri hidup makmur, damai, selamat hingga akhir hayat. Tapi para penguasa sepanjang masa berganti-ganti menggagahi negeri ini, jiwa-jiwa butakala angkara murka, laku-pikiran setan, nafsu binatang, berahi jalang, selalu bercokol pada diri para penguasa sakit jiwa hingga rakyat ketularan gila. Membuat ibu bumi habis kesabaran, lalu bersurat kepada bapak langit, menanyakan apa yang perlu dilakukan, sebab sudah berulang-ulang diperingatkan dengan tanda-tanda alam, tapi tak dihiraukan. KATA bapak langit, para pemimpin negeri pada lupa ingatan. Sebab mereka dikendalikan para zalim, cukong-cukong yang bersekongkol untuk menggerogoti negeri semau sendiri.Mereka tak kuasa menolak sebab berutang jasa terlalu banyak pada cukong, juga kalah otak, kalah cerdik, kalah licik, hingga rakyatlah yang dijadikan tumbal, dibodohi, diadudomba, dipecah belah untuk dikuasai agar patuh dan menurut diakali. Membuat para warga saling curiga dan bertikai sesama saudara. Rakyat dibohongi dengan janjijanji yang tak pernah ditepati, dan baru

sadar di belakang hari, kecewa lalu memaki-maki sambil mengelu-elukan calon pemimpin baru yang kelak juga mengakali mereka. BERKALI-kali diakali, dibodohi, dibohongi, tapi kalian tetap saja tidak mengerti, tak peduli. Buta dan tuli. Berganti-ganti pemimpin baru semuanyanya penipu, tapi kalian senang dan mau. Ketika baru pencalonan kalian puja dan elu-elukan, kadang sampai bertengkar sesama kawan untuk memberikan dukungan calon pemimpin pujaan. Kemudian kalian makimaki setelah ketahuan belangnya dan tercampakkan. Sungguh kalian benarbenar edan. Apa kalian terlalu lugu, purapura tak tahu, atau memang benar-benar dungu? LIHATLAH, pertunjukan topeng monyet lebih menarik dibanding aksi para pemimpin dan politisi negeri ini, onggokan tahi sapi lebih indah dipandang daripada tampang topeng para pemimpin dan politisi negeri ini. Tapi kalian hanya ha-ha-hi-hi senang sekali diakali. Sebangsa apakah bangsa ini? Sungguh khimar lebih pintar dari kalian yang merasa pintar. Keledai lebih pandai dibanding bangsa ini yang suka memerosokkan diri dalam lobang sama berkali-kali. l Wayan Subali Japarani

l Spirit Ruh Bangsa, Tes Ke-Indonesiaan Raya Kita

CAKRA Yadnya EDUKASI (H) Cinta Nusantara 2018 l

JKPemerdekaan-109, Pijakan Start Ke-rasadiri-an l

Sangkan Paraning Dumadi, yang Terpanggil Sepenanggungan

April-Rememberance 27 in 72…, 72 in 27

Road to Homecoming 230 Years Old Denpasart!

HUBUNGI dan Aktif Mengikuti Wayan Jengki Sunarta via Facebook dua(2) Minggu sebelum KOMUNITAS ANDA di JKP-109


D aerah

16

Minggu Pon, 8 April 2018

Metode Socratik

BPM/ade

SAMBUTAN - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (7/4) kemarin.

Dokter Terawan

Dipecat IDI, Dipertahankan di Tim Dokter Kepresidenan

Jakarta (Bali Post) Meski telah dipecat dan ditarik izin praktiknya oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), posisi Terawan sebagai dokter kepresidenan masih aktif lantaran dirinya masih merupakan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Terawan Agus Putranto

BPM/ant

Pihak Istana Kepresidenan memastikan bahwa Terawan Agus Putranto masih berada di tim dokter kepresidenan. “Saya lihat kalau posisinya dokter Terawan sendiri dalam tim medik kepresidenan tidak ada masalah, karena RSPAD adalah rumah sakit rujukan bagi Presiden,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Mabes TNI, Jakarta, Sabtu (7/4) kemarin. Menurut Moeldoko, sanksi yang dikenakan terhadap perwira tinggi berpangkat Mayor Jenderal tersebut tak berkaitan statusnya sebagai kepala rumah sakit. Apalagi Moledoko menyampaikan, polemik terkait status Terawan saat ini

juga tak berpengaruh pada manajemen tim kedokteran kepresidenan. “Karena posisi sebagai pejabat selaku Kepala RSPAD itu melekat. Tapi dalam hal isu kemarin berjalan itu adalah dia sebagai pribadi, dia sebagai dokter Terawan, harus dibedakan,” kata Moeldoko. Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI ini meminta IDI melalui Majelis Kode Etik Kedokteran, mempertimbangkan sanksi kepada Terawan. Menurut dia, keputusan mencabut izin praktik yang dilakukan IDI hanya masalah komunikasi. “Ada yang perlu diperbaikilah dalam hal komunikasi,” ujarnya. (kmb)

Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya Terbakar

Jakarta (Bali Post) Gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Sabtu (7/4) kemarin, dilalap si jago merah. Kebakaran yang terjadi di lantai satu itu membuat barangbarang seperti kertas dan kayu yang berada di ruangan ludes hangus. Berdasarkan informasi sementara, kebakaran terjadi akibat adanya hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik. “Dugaan sementara, korsleting listrik,” kata Mochamad Arief, perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta

Selatan. Setelah adanya awal informasi kebakaran, kata Arief, mobil pemadam sejumlah tiga unit langsung berangkat ke lokasi. Namun, setibanya di sana, api tak begitu besar lantaran sudah tertangani oleh tiga kendaraan water canon milik Polda Metro Jaya. Api yang sempat merembet ke satu tingkat lantai atasnya akhirnya padam seluruhnya selama satu jam. Saat ini, kepolisian tengah menyisir area tempat gedung Biro SDM yang terbakar. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait

korban serius akibat kebakaran tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, yang dihubungi menyatakan belum diketahui penyebab kebakaran. Api melalap lantai dasar pada bagian sayap kiri gedung. Wahyono, petugas operator Pemadam Kebakaran Wilayah Jakarta Selatan yang dihubungi, mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan pukul 16.30 WIB atau satu jam setelah kebakaran. “Kebakaran terjadi di lantai dasar gedung. Sembilan unit damkar diturunkan untuk memadamkan api,” kata

Wahyono. Selain Damkar, satu unit Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan satu sepeda motor Unit Reaksi Cepat AGD Dinkes DKI Jakarta diturunkan ke lokasi kebakaran. “Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran tersebut,” kata Koordinator CCA AGD Dinkes DKI Bagus Panji. Sebelumnya juga terjadi kebakaran di permukiman penduduk di Pedongkelan Jakarta Barat pukul 14.45 WIB. Empat unit rumah warga terbakar dan satu orang korban mengalami luka ringan. (ant)

Majukan Petani Lokal

PLN Bali Serahkan Tanaman Hortikultura

Denpasar (Bali Post)PLN Area Pengatur Distribusi (APD) Bali bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan penanaman tanaman hortikultura di area Pura Dalem Penataran Desa Adat Sobangan, Mengwi, Badung, Jumat (6/4). Dengan memberikan bantuan sebanyak 400 tanaman dari 10 jenis buah-buahan lokal kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Nadi, PLN APD Bali ber-

harap nantinya tanaman tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Putu Oka Swadiana, dalam sambutannya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PLN. “Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada PLN sebagai bentuk nyata PLN untuk memajukan pertanian di wilayah kami,” kata Suparmi. Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Ling-

kungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra, menyampaikan bahwa program penanaman tanaman hortikultura ini tidak hanya bertujuan untuk penguatan pangan nasional tetapi juga mendorong kegiatan ekonomi di lingkungan tersebut. “Indonesia memiliki banyak jenis buah-buahan lokal yang berkualitas, jika ini dikelola dengan baik, hasilnya dapat bernilai ekonomi,” katanya. Manajer PLN APD Bali Anton Sugiarto menyelenggarakan kegiatan ini seba-

gai bagian dari komitmen dalam mendukung salah satu misi PLN yaitu menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. “Selain keselamatan kerja, faktor lingkungan juga turut menjadi perhatian kami dalam menjalankan usaha,” ujar Anton. Kegiatan penanaman pohon di lingkungan masyarakat ini juga menjadi bagian dari Pra Event Festival Budaya Pertanian ke-7 yang akan dilaksanakan pada Juli 2018 mendatang. (kmb42)

ARGUMENTUM ad hominem adalah argumentasi untuk mengkritisi seseorang dengan menyerang kepribadian atau kebiasaannya, bukan pendapat dan gagasannya. Misalnya, karena Nietzsche mati akibat penyakit turunan yakni neurosis, maka semua pemikirannya dianggap omongan orang gila. Foucoult biasa melakukan kehidupan seksual abnormal dan meninggal karena AIDS, maka semua teorinya dianggap asusila. Retig hanya lulusan SMP, bukan penyandang gelar doktor, maka semua idenya dicap tidak ilmiah dan ngawur. “Ada orang yang hanya percaya pada fenomena dan sering mengabaikan noumena-noumena yang menyusun fenomena, sehingga tidak peduli kalau sebab-sebablah melahirkan akibat, yang kemudian disebut fenomena. Lahirnya teori gravitasi pun akibat jatuhnya buah apel yang menimpa perut seseorang yang rebahan di bawah pohon, membuatnya tergerak melakukan penelitian tentang gaya berat dan daya tarik bumi. Bintang pelopor filem Wild-Wild West, Rory Calhoun adalah mantan perampok terkenal yang lebih dahulu terkenal daripada Guy Madison, Jeff Chandler, dan Dale Robertson. Mark Zuckerberg menemukan aplikasi Facebook yang kini mendunia, sebelum tamat di jurusan lmu komputer di Universitas Harvard, Februari 2004. Jadi, sebelum meremehkan seseorang, kita harus berpikir bahwa dunia dan segala isinya mengada dengan proses sebab-akibat dan tidak ada hal, benda dan isi dunia yang boleh dianggap tidak penting. Karena ada yang membu-

tuhkanlah sesuatu tercipta dan bagaimana cara atau prosesnya mengada, kalau tidak ingin debat kusir, jangan terlalu dimasalahkan,” ujar Rubag. “Mendengar paparanmu, aku teringat kisah imajiner tentang salah satu bagian tubuh yang memprotes, saat bagian-bagian tubuh lain yang berlokasi di tempat strategis menyombongkan diri. Mulai dari kepala yang berisi sumber indria yakni mata, kuping, lidah, mulut dan hidung menganggap diri mereka paling penting, sedang yang lain nyaris tidak berguna. Tangan dan kaki mencak-mencak, karena tanpa anggota tubuh itu, manusia akan mati, karena tidak bisa melakukan pekerjaan dengan sempurna dan tidak bisa mempertahankan diri dari serangan atau lari saat menghadapi musuh yang kuat. Jantung, paruparu, empedu, dan ginjal juga marah karena fungsi mereka untuk menghidupi manusia dilecehkan. Bagian tubuh yang tersembunyi dan jarang direken diam walaupun kesal, namun memprotes dengan caranya sendiri. Dia adalah lubang pantat atau ass hole! Dia katupkan lubangnya berkolaborasi dengan organ-organ perut besar, sehingga dalam dua minggu tubuh tidak bisa buang air besar, akhirnya napas melesat dari tubuh akibat kepanasan luar biasa. Ini disebut ass hole rebellion!“ tutur Sudiantara. “Ternyata saluran yang dianggap paling kotor pun berguna, malah sangat penting dan tanpanya seperti ceritamu, manusia akan pralaya. Di Bali kita diajarkan konsep atau logika Rwa Bhineda dalam menyikapi sesuatu. Baik dan buruk itu berdampingan, karena tanpa hal-hal yang jelek, istilah bagus tidak akan ada. Orang bodoh ada, karena yang lebih tahu dikatakan pintar! Jadi, aku setuju bila argumen ad hominem disebut logika sesat. Mungkin penganutnya tidak memiliki argumentasi buat menyerang teori yang dilontarkan, sehingga memfokuskan serangannya pada cacat pribadi dan fisik pelontar teori itu. Meski demikian, kita perlu tahu latar

belakang hidup orang-orang berkategori jenius atau sangat pintar, agar tidak terlalu fanatik terhadapnya. Menganggap semua pendapatnya selalu benar dan berlaku untuk segala zaman. Sebab, bagiku, tidak hanya karya sastra yang disebut roman bertenden. Manusia adalah makhluk bertenden, karena semua perilaku, sikap, dan ucapannya memiliki tujuantujuan yang sengaja disembunyikan. Malah, menurutku, manusia adalah kumpulan teks yang sulit ditebak. Ucapan dan mimik manusia memiliki berbagai wujud, sehingga tujuan aslinya bisa disembunyikan rapat-rapat,“ komentar Sugita. “Fanatisme buta terhadap seseorang justru melecehkan kemampuan diri sendiri! Aku suka membaca pendapat orang-orang terkenal namun bukan untuk menggunakan pendapat tersebut buat memotong pembicaraan orang saat berdiskusi. Seperti di Bali orang yang sirik mendengar argumen lawan bicaranya, langsung bersenandung tembang, de ngaden awak bisa dengan lirik tidak lengkap guna memotong pembicaraan orang. Padahal bila dinyanyikan lengkap, maksudnya mengimbau orang agar belajar sepanjang hayat... Sekarang kata-kata bijak Socrates sering dikutip untuk tujuan serupa. Bukan bermaksud ad hominem, Socrates tidak pernah menulis pendapat dan teorinya sendiri, semua ditulis Plato. Aku curiga, jangan-jangan semua yang dikutip orang adalah pendapat Plato, bukan Socrates. Lagi pula Socrates tidak memaparkan pendapatnya ke publik, tapi dia pergi ke pasar, tempat pertemuan dan kerumunan sembari terus-menerus melontarkan pertanyaan. Teknik probing itu disebut Metode Socratik, lalu jawaban orang lain diklaim sebagai pendapatnya sendiri. Memang sih, jawaban yang bagus berasal dari pertanyaan yang baik, namun kalau bertanya terus tanpa memberi solusi dan mengakui pendapat orang sebagai gagasan sendiri, di Bali disebut nyongkokin tain kebo!“ kata Wardana. (aridus)

Di SMP PGRI 5 Denpasar

Sejak Kelas VII, Siswanya Disiapkan Hadapi USBN Denpasar (Bali Post) Sebanyak 633 siswa kelas IX SMP PGRI 5 Denpasar mulai Senin (9/4) besok, akan menjalani Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Sebanyak 32 ruangan sudah disiapkan untuk USBN sehingga sekolah ini sudah terbiasa mandiri dalam menyiapkan fasilitas sekolah. Yang menarik, anakanak kelas IX di sekolah ini ternyata sudah disiapkan menghadapi USBN dan UNBK sejak mereka duduk di kelas I atau kelas VII. Hal itu diungkapkan Kepala SMP PGRI 5 Denpasar, Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Si., Sabtu (7/4) kemarin. Program tersebut adalah berupa pembinaan sore pada mata pelajaran yang diujikan. Bahkan siswanya tak lagi dikenakan biaya tambahan karena sudah masuk di biaya SPP. Inilah, kata Wayan Wirasa, salah satu bentuk pelayanan prima kepada siswa dan orang tua siswa. Dengan demikian, masyarakat merasa puas bahwa anaknya benarbenar dididik secara baik dan profesional. Sementara guru yang dipilih untuk les tambahan ini, kata dia, sengaja kebanyakan diambilkan dari luar atau bukan guru sekolahnya. Hal ini dilakukan agar siswa tak jenuh dengan diajar oleh gurunya sendiri. Bahkan Wiyata Mandala dipakai sumber pembelajaran. Soal guru, kasek yang low profile ini mengatakan saat ini semua siswa SMP PGRI 5 Denpasar masuk pagi dan diajar 90 persen oleh guru SMPN 2 Denpasar. Sekolah ini memiliki 43 ruang belajar yang digunakan hanya 36 ruangan, sisanya dipakai untuk ruang ekstra dan pengembangan diri. Sekolah ini dikenal juara I KSPAN di Denpasar dan juara III di provinsi Bali. Pencetak atltet tolak peluru nasional, Yurika, dan juara umum dua kali berturut-turut lomba gerak jalan Puputan Badung. SMP PGRI 5 Dennpasar juga tiga kali juara umum Porsenijar Sekolah PGRI dan selalu meraih ranking lima besar di Porjar

Dr. I Wayan Wirasa Denpasar. Dalam bidang sains juga sering langganan juara di SMA negeri. Lulusannya juga teruji diterima di semua sekolah negeri di Denpasar dan Badung. Hasil tracer study menunjukkan 65 persen lulusannya diterima di sekolah negeri. Hal ini berkat gemblengan disiplin di sekolah. Makanya Wayan Wirasa menekankan pentingnya menjaga disiplin ketika lulusannya menempuh pendidikan di SMA dan SMK baru. Sekolah di Jl. Gunung Agung Gang Indus Denpasar ini tiap PPDB diikuti dengan seleksi tes memba-

BPM/dok

ca, menulis, dan berhitung. Makanya sekolah menutup pendaftaran jika kuota terpenuhi yakni 11 kelas. Jumlah ini dibatasi Wirasa guna menjaga kualitas dan supaya semua siswa bisa masuk pagi. Sekolah ini juga dikenal banyak bermembantu warga miskin. Siswa berprestasi yakni juara I dan II di Denpasar diberi bebas uang pembangunan. Siswa dari KK miskin namun berprestasi, 100 persen bebas biaya sekolah. Bahkan, biaya buku dan penginapan ditanggung oleh sekolah. Tahun lalu, ada dua siswa yang ditanggung sepenuhnya oleh sekolah. (025)


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Minggu Pon, 8 April 2018

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 70 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

LOWONGAN

Dibutuhkan Karyawati Rina Spa Kerobokan Hub.081238704401

Dcr Bagian Dapur,Sopir&Pegawai utk Catering Hub.081805461828

Dcr Operator Cetak&Tng Prodksi u/Percetakan.Lam PT.Cintya Jl.P.Moyo 66,Tlp.721956/727659

Dcr HK bisa Masak u/Villa.Hub: 8476626/info@thebuahbali.com

B.BP.001.04.18.0000381

B.BP.001.04.18.0000327

Cari Admin Marketing Suplier Buah Import Lamaran dibawa ke CV.Anugerah Dewata,Tkd Badung XXX/2 Renon Hub:081236637735

B.BP.001.04.18.0000304

Sardine Restaurant Looking for Waitress, Pastry Cook,Must Speak English Jl.Petitenget 21 Telp.733617 Mail:sardine@sardinebali.com

*** Desain Grafis & Adm.Pajak CV Jl.Gadung No.81 Kreneng-Dps

Housekeeping Butler, Security, Handyman Searching for Villa Samuan in Seminyak Area,Ages 25-35 years & English Speaking must be, Good Salary.Send Your CV to info@villasamuan.com or Contact 081805669339

Dbthkn Sgr Cook/W,bs bhs Inggris, Pnglaman min.3thn di bdg yg sama.Krm CV ke:muchlis@ thejunctionhousebali.com

B.BP.141.04.18.0000135

B.BP.004.04.18.0000377

LA Monde Resto Urgent Need Cook,Cook Helper, Stewards, Bartender,Waitress.Send Your CV Direct to Jln.Padma Utara 2 Legian (Dpn Garden View Hotel)

B.BP.154.04.18.0000374

*Dcr Staff Kitchen Restaurant Kunti 3Canggu Hub.087862228987

B.BP.166.04.18.0000384

Cook/Helper dibutuhkan segera untuk restaurant di Seminyak WA / SMS 081338384364

B.BP.004.04.18.0000390

B.BP.001.04.18.0000244

Cr Pembantu Gj1,5 yg anter dpt Kms 500 T.085337647918/487612

B.BP.001.04.18.0000331

B.BP.004.04.18.0000306

Dbthkn Sopir Pribadi Brpglmn Usia Max.40Th, Hub.08113809949

B.BP.001.04.18.0000379

Dbthkn Tng Pemeliharaan Gedung /Kepala Tukang Brpglman.Llsan SMK Sederajat Listrik/Mekanik /Sipil,dll , Hub:08113809949 B.BP.001.04.18.0000378

Dicari Furniture Designer; bisa CAD, 3DMax, Excel; Inggris aktif;kirim lamaran ke: info@yunibali.com B.BP.004.04.18.0000246

Dibth Tenaga Villa Coordinator Pribadi Baik,Pekerja Keras & Gaji Menarik.Hub.0361-289742/ E:asavillasproperty@gmail.com B.BP.001.04.18.0000301

BAHAN BANGUNAN

BIRO JASA

DIJUAL RUMAH

BIRO JASA

DIJUAL MOBIL

BIRO JASA

B.BP.001.04.18.0000369

B.BP.001.04.18.0000339

Dcr Housekeeping Pengl Min 2Th utk di Privt Villa,Jjr, dsiplin Hardworking,Team Work.Kirim CV ke : hrdbali2018@gmail.com B.BP.001.04.18.0000261

Dcr Bag.Gudang Pria SMK,SMA,u/ Distributor.Lam Jl.Gn. Himalaya Slt 6 Dps,418531-08124646409

B.BP.001.04.18.0000367

Dcr PRT Tidur Dlm,Jl.Nangka Gg Kenari II/4 Dps, 081237136555 B.BP.001.04.18.0000361

Dcr Sopir Matic,SIM A Umum, srbtan,Max.40Th H:085100480049 B.BP.001.04.18.0000309

Dcr Tnaga Cook U/Wrung Angkang Hub:081353211467/03618464176 B.BP.001.04.18.0000362

Dcri Karywati Bhs.Inggris/Cina Hub.081916378855/083119954411 B.BP.001.04.18.0000298

Dibth Staff Perempuan Umur Max 35 Thn,Bisa Bhs.Inggris&Jepang Pribadi Baik,Pekerja Keras& Gaji Menarik.Hub.0361-289742/ 081238104716/Kirim CV ke: asavillasproperty@gmail.com B.BP.001.04.18.0000302

Dibthkan Tenaga House Keeping u/Villa Area Seminyak & Pecatu Pribadi Baik,Pekerja Keras& Gaji Menarik.Hub.0361-289742/ E:asavillasproperty@gmail.com B.BP.001.04.18.0000300

Dicari Sales TO Minyak Goreng, Gj 2,5Jt+Um+BBM.Hub:CV Vania Dewata Jln Raya Tuka 3A BudukDalung.HP:081236715400 B.BP.001.03.18.0001205

Dicari Pegawai Salon Berpengalaman.Hubungi:081338475131

B.BP.001.04.18.0000359

Dicari Pramuniaga Pria/Wnt Max 30Th,Gj3-5Jt,Diutmkn Jujur,Rjn Pnmpln Menarik,Penempatan di Discovery Shopping Mall, Kuta Hub.Didik 081220595444

B.BP.001.03.18.0001287

Dicari Sopir,Gudang,Kasir.Toko DapurkuSupratman/081933100262

B.BP.001.04.18.0000169

Dicari Tenaga Sound System dan LightingSystem,Hub.08124690649

B.BP.820.04.18.0000353

Dicr Pgwi Toko Pndptn 2-2,3Jt Hub.081547608225

B.BP.001.04.18.0000010

Dicr Segera Guru TK/SD/SMP S1 Semua Jurusan.Loksi Kerja Tbn. Hubungi:082144522282

B.BP.001.04.18.0000314

Dicr Sopir Pribadi Bs Manual/ Matic.Hub/WA:085238966662

B.BP.001.04.18.0000299

Dicr Staf Purchasing&Acounting Ari Putri Hotel, Jln. Cemara Sanur.HP:087866834578 B.BP.004.04.18.0000118

Sopir Bujang Tdr Dlm Pribadi bisa Serabutan,08123861941 B.BP.001.04.18.0000370

Kumara Sakti Resort-Ubud Butuh Spa Therapist (2org) Syarat: Pengalaman;Min.1Th,Min.SMU Bisa Mulai Segera.Kirim Lamaran ke Kumara,Jl.Suweta-Ubud/0361289752/hrd@zenjiwaraga.co.id

B.BP.145.04.18.0000308

Waiter/ess utk Warung Telaga’s Jl.Kartika Plaza Depan Centro Hub.0361-757521/081999055866

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

DIJUAL RUMAH

DIJUAL TANAH

Dijl Rumah Jln.Gemitir Gg.Suli B Residence 99 Biaung Kesiman Kertalangu.Mita:087865498527

Jual Murah Tnh 9,75are LuwusTabanan Hub.Grady 087851483399

Djl Rmh Lt2 P.Moyo Depan Perum Jadi Pesona/082144159825.BUC

DISEWAKAN RUMAH

Tnh 1A 2A Prerenan 350jt 1,5A 10A Tiing Tutul, H.082147454248

B.BP.001.04.18.0000317

Rmh LT2&S.Pool,Seaview,Furnish Kori Nuansa Jmbrn,085935208386

B.BP.001.04.18.0000126

Waitress dibutuhkan segera untuk restaurant di Seminyak WA / SMS 081338384364

Rumh Lt2 Jl Moh.Yamin 5Kt,4Km, 1Dp,1Kp,PAM,SB L2.72A& Rmh Lt2 Jl Gadung Denpasar 3Kt,3Km,PAM L1.8A Hubungi HP :08123840362

DIJUAL MOBIL

SewaRumah3Kt,2Km,HalamanLuas Bedahulu 12.Hub:08123806755

B.BP.001.04.18.0000385

B.BP.004.04.18.0000389

CHEVROLET

Dijual Taxi JM,Taxi Ngurah Rai Hub:08123993612

B.BP.001.04.18.0000305

DAIHATSU

Over Krdt Sigra’17 Cicilan Jln 11x,Kmbli DP saja,081916181495

B.BP.001.04.18.0000376

TOYOTA

Agya TRD S’13 Silver, Splash GL’12 Silver 087862270180 B.BP.001.04.18.0000382

Camry V Matic Hitam AsDK’13 Mls LowKM 420Jt Ng 08123969166

B.BP.001.04.18.0000234

Tanah murah 970m2 Ds.Sulanyah Kc.Seririt Buleleng.Hub.Gede: 081337911213 (pemilik langsung)

B.BP.001.04.18.0000352

B.BP.001.04.18.0000318

B.BP.001.04.18.0000354

DIJUAL TANAH Tnh Nempil 250Jt/A,Jl.Besakih PondokCitra Pmogan 08123871809 B.BP.001.04.18.0000380

Dijl Murah BUC Tnh 7are Tegal BuahDpsHub.Grady087851483399 B.BP.001.04.18.0000233

Dijual Tanah 2Are Lok.Jl .Raya Celuk-Sukawati.HB:081339593239 B.BP.001.04.18.0000237

Dijual Tanah Sawah 33Are Buduk Mengwi-Badung.Hub:085737639551 B.BP.001.04.18.0000062

B.BP.004.04.18.0000151

B.BP.001.04.18.0000386

JAKARTA

Kav.Royal Orchard KelapaGading Jkt,LT.540m(18x30),hrg miring/ Jual Cepat Hub:0817892255 B.BP.031.04.18.0000311

DISEWAKAN TOKO Dikontrakkan Warung + Rumah Jl Ry Sesetan.Hub:081236553438 B.BP.001.04.18.0000357

Diswkan toko&Kamar Kos Jl.Astasura Peguyangan 08123839232 B.BP.001.04.18.0000366

RUPA-RUPA Ahli Rmh Bcr:Dak,dinding,Tlang Dll,H.Anis 081236805370 Gransi B.BP.001.04.18.0000373

KEHILANGAN Hlg KP No.51.261.0065/AS.174/ DPIK-2015,DK1538XS,No.Uji DPR. 65776 AN.CV.BaliJaya Transport

Kerobokan Accessorys Company Needs Accountant/Factory Manager Fluent English Writing & Speaking,Excel, Word & Email Pls Send CV to wati.indahlokakarya@gmail.com

Dijl Cpt Rmh di Renon Tkd Yeh Sungi2MNego.Hub:081327614708

Dijual Tanah di Denbantas Tbn DP 10% Bunga Krd 0,9% perbln Hub.08174792678/081805374433

Urus Lap Pajak SPT Tahunan PPN PasportSIUPNPWP082146461910

B.BP.001.04.18.0000297

B.BP.004.04.18.0000368

B.BP.004.03.18.0001143

B.BP.001.04.18.0000011

B.BP.001.04.18.0000336

DIJUAL RUMAH

Tnh 4are Pinggir Sungai,Guwang Sukawati Gianyar,081337536464 B.BP.001.04.18.0000252

B.BP.001.04.18.0000371

BIRO JASA


Asah

18

Minggu Pon, 8 April 2018

Pertanyaan Mendatar: 1. Gunung berapi tertinggi di Afrika 8. Pulih kembali ; Menjadi sembuh (Jepang) 9. North atlantic treaty organization 11. Kelenjar dalam payudara yang mengeluarkan susu 13. Dibalik : Bunga uang 14. Nama huruf ke-22 abjad Arab 15. Badan perencanaan daerah 17. Gembira 18. Sedih : Susah hati 20. Hiburan spektakuler 23. Tekhnik perfileman 26. Tidak boros 28. Tidak enak badan (Inggris) 29. Dibalik : Makhluk hidup baik makro maupun mikro 31. Pelajaran tambahan diluar jam sekolah 32. Roh 34. Geser ; Pindah perlahan-lahan 36. Nama benua 37. Tempat duduk raja 38. Hukum adat yang menyatakan segala barang yang terdampar di pantai wilayah kerajaan menjadi milik raja

Lingkungan Rusak, Buaya Mengganas BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menilai, mengganasnya buaya Sungai Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan dampak kerusakan lingkungan yang terus terjadi. “Dugaan awal kami kenapa buaya menjadi ganas itu karena rusaknya habitat dan ekosistem yang ada di tepi sungai. Dan itu berpengaruh terhadap sumber pakan buaya,” kata Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah di Sampit, Sabtu. Kemunculan dan serangan buaya di Sungai Mentaya makin meningkat. Tahun ini sudah ada dua warga yang diterkam buaya, untungnya berhasil selamat dari maut. Kamis (8/3) sekitar pukul 18.00 WIB lalu, seorang ibu rumah tangga di desa itu bernama Jumi (49), juga disambar buaya saat mencuci pakaian menjelang magrib. Selanjutnya, Senin (2/4) sekitar pukul 17.30 WIB, seorang pelajar bernama Yafqahu Kauli (17) warga Desa Ganepo Kecamatan Seranau, diserang buaya saat mandi di lanting depan rumahnya di pinggir sungai. Desember 2017 lalu, juga terjadi dua kali serangan buaya, untungnya semua korbannya berhasil selamat. Namun beberapa kasus sebelumnya, beberapa korban meninggal dunia, bahkan ada yang jenazahnya tidak pernah ditemukan lagi. Menurut Muriansyah, eksploitasi lingkungan untuk bermacam-macam tujuan, seperti pemukiman baru, pembukaan lahan untuk kebun, ladang atau sawah, turut berpengaruh terhadap fungsi dalam ekosistem.

Banyak dampak yang ditimbulkan, seperti tingginya potensi kebakaran lahan saat kemarau dan banjir saat musim hujan. Selain itu, pembuatan saluransaluran juga berdampak terhadap habitat satwa. Berbagai satwa terpaksa keluar dari habitat mereka agar bisa bertahan karena ketersediaan makanan menipis. Hal itu pula yang diduga terjadi pada buaya yang kini makin sering muncul di Sungai Mentaya dan menyerang warga. “Sedikit contoh, di Kecamatan Pulau Hanaut ada anak sungai yang dulu panjangnya cuma tiga sampai lima kilometer dan berkelok-kelok. Kondisi sekarang, anak sungai itu bertambah panjangnya menjadi puluhan kilometer dan alurnya lurus dijadikan irigasi atau sering disebut pengeringan. Dampaknya, danau, rawa dan gambut menjadi cepat kering,” kata Muriansyah. Terkait ancaman buaya, pihaknya masih berupaya menangkap buaya-buaya itu untuk direlokasi. Saat ini penangkapan diupayakan dengan cara dipancing menggunakan umpan bebek, namun belum berhasil. Kemarin, Muriansyah bersama timnya kembali menyusuri Sungai Remiling yang merupakan anak Sungai Mentaya, lokasi tempat kejadian serangan buaya. Dari dua pancing yang dipasang di lokasi berbeda, satu bebek yang dijadikan umpan sudah hilang, namun buayanya lolos. Pancing umpan bebek tersebut masih dipasang di lokasi tersebut. Muriansyah berharap upaya yang mereka lakukan berhasil menangkap buaya sehingga relokasi bisa dilakukan. (ant)

TTS Bali Post 3

9

10

11

Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat si buah hati yang baru lahir, yang berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang menikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap identitas diri, orang tua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email redaksibalipost@yahoo.com dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi)

PERNIKAHAN

Kadek Dwijaksara melepas masa lajangnya dengan menikahi Ni Nyoman Arini. Upacara pernikahan anak I Wayan Turun ini dipusatkan di Br. Kedaton Kesiman dirangkaikan dengan upacara natab pulu, Minggu (1/4) lalu.

5

6

7

12

13

14 15

18

16

17

19 20

21

22 23

24

25 26

28

29

32 34

27

30

31 35

33 36

37 38

KUPON TTS No.341 Ketentuan Menjawab

Jawaban ditulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 341 dan cantumkan identitas lengkap serta nomor telepon/HP. Kirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 14 April 2018. Pemenang diumumkan pada Koran Bali Post Minggu 22 April 2018. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang (@Rp.200.000,-) dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga (2 dewasa + 2 anak). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.

Jawaban TTS No. 339 Mendatar: 1. Feminin 4. Regisur 8. Uji 9. Senator 10. Mad 11. Tur 12. Aib 13. Sesalan 16. Antasid 19. Dia 21. Stroke 23. Sanganan 25. Gramedia 26. Lengah 27.Nyo (Nyonyo) 29.Gnikoms

(Smoking) 33. Ekologi 36. TUN 37. MPd 38. Ari 39. Intrusi 40. Nan 41. Rendang 42. Ganteng Menurun: 1. Feses 2. Irama 3. Nurani 4. Rimba 5. Godot 6. Situs

BPM/ant

Permata Hati

4

8

MAUT - Kemunculan dan serangan buaya di Sungai Mentaya makin meningkat. Tahun ini sudah ada dua warga yang diterkam buaya, untungnya berhasil selamat dari maut.

BPM/ist

BERCINCIN - Anjing laut bercincin Danau Saimaa, Finlandia, adalah spesies yang ukurannya lebih besar daripada kerabat terdekatnya. Spesies ini berada di ambang kepunahan pada awal dasawarsa, dipindahkan dari “hewan yang terancam kritis” ke kelas “sangat terancam” pada 2015, saat populasinya hanya mencapai 400 ekor.

2

SPT2018

Menurun: 1. Empuk dan berdaya pantul ; Liat 2. Dibalik : Pulau karang berbentuk cincin 3. Delapan sifat kepemimpinan yang baik menurut Itihasa disebut …….. 4. Jenis pukulan dalam tinju 5. Bila diulang berarti : Tidak berbuat apa-apa ; Berpangku tangan saja 6. Cara penyelesaian masalah/ kesulitan dengan berhadapan langsung dan terang-terangan 7. Lingkaran 10. Menjadi lebar (Tentang lubang) 12. Gagasan 16. Truk 19. Dibalik : Nama Pesawat Ulang Alik Amerika 21. Ketangkasan berakrobat di udara 22. Aspirasi (Inggris) 24. Perbuatan yang melanggar perintah agama 25. Bentuk perserikatan dagang 27. Rangka 30. Label (Inggris) 33. Bengek 35. Jenis musik berirama cepat

1

7. Rarud 14. Enteron 15. Adendum 17. NONBLOK 18. Ilalang 20. ASEAN 22. OPM 24. AMN 28. Yening 29. Gemar 30. Inden 31. OSAKA 32. Sting 34. Larut 35. Ibing

Pemenang TTS No. 339 I Kadek Sudarma Dsn. Delod Rurung, Desa Banjarasem, Seririt, Buleleng 81153 (HP: 081236 84977) I Nengah Wirsana SD Negeri 2 Sebudi, Br. Dinas Badeg Kelod, Desa Sebudi, Kec. Selat, Karangasem 80862 (HP: 085237 438123) Ni Nyoman Jati Jl. Nangka Utara No.5, Br. Tangguntiti, Ds. Tonja, Denpasar (HP: 081237 47101) I Komang Arya Sujantara SMPN 4 Denpasar, Jl. GunungAgung Denpasar (HP: 089608 757422) Ni Wayan Mandri Jl. Serma Natih, Br. Susuan, Desa/ Kec./Kab. Karangasem 80813 (HP: 081338 391324) 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket bisa langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Nama : Ni Luh Sinta Pramesti Alamat: TK Dharma Kumara Lembeng, Sukawati, Gianyar 80582 (HP: 085237 876290)


Minggu Pon, 8 April 2018

Menjaga Keharmonisan Dari Hal. 1

“Perayaan hari suci Nyepi memberi inspirasi menjaga keharmonisan hidup serta jalan untuk mencapai kebahagian,” ujarnya. Pada acara yang disiarkan langsung Bali TV itu, Presiden juga meyakinkan kepada semua pihak bahwa bangsa Indonesia akan tetap berdiri kokoh selamanya meskipun menghadapi berbagai macam tantangan. Kata kuncinya adalah bersatu menghadapi berbagai macam persoalan yang ada. “Bangsa kita harus kita yakini akan tetap berdiri kokoh sampai berwindu-windu lamanya, kalau semua anak bangsa apakah dia Muslim, apakah dia Kristen, apakah dia Buddha, apakah Khong Hu Chu, bisa tetap bersatu. Bersatu menghadapi kebodohan, menghadapi kemiskinan, menghdapai keterbelakangan, bersatu menjadikan negara kita menjadi negara yang maju, negara pemenang dan negara yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tegasnya. Perbedaaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang untuk bersatu dan hidup rukun dalam keharmonisan. “Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan, juga tidak harus ditiadakan. Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh persaudaran sejati, oleh kebersamaaan, diikat oleh kesadaran yang kuat bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air,” imbuhnya. Beragamnya Indonesia, menurut Presiden, bisa dilihat dari 714 suku di 17.000 pulau dengan 1.100 lebih bahasa, serta memiliki agama dan budaya berbeda pula. Namun, semua itu harus dimaknai sebagai anugerah dari Tuhan Yang Mahaesa. Jangan terlena, karena mendapat sumber kekayaan melimpah. “Tapi harus berani membangun kesadaran baru sebagai kekuatan, keunggulan kita, sebagai fondasi kita memasuki masa yang akan datang,” kata Presiden. Tantangan global juga mengharuskan umat Hindu semakin cerdas, kreatif, dan inovantif dalam merespons perubahan yang ada. Semua itu harus dijawab dengan kualitas serta peningkatan produktivitas

dan menyiapkan anak didik dan generasi muda berkualitas yang menentukan masa depan bangsa. Presiden merasa bersyukur karena bisa bersilaturahmi dengan umat Hindu setanah air dalam menyambut Tahun Baru Çaka 1940. Menurut Presiden, Tahun Baru Çaka kali ini istimewa karena bersamaan dengan hari raya Saraswati sehingga umat Hindu tidak hanya melakukan pembersihan diri di hari raya Nyepi tetapi juga di hari suci Saraswati, umat Hindu diajak menyadari betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk mencapai kemuliaan hidup. “Vidya Tnam Svadana pradanam, pengetahuan adalah kekayaan tertinggi,” ucap Presiden. Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, menekankan pada ajaran Asta Brata. Yaitu kepemimpinan Hindu yang harus harus dipegang oleh siapa pun baik yang sedang memimpin atau yang akan menjadi pemimpin. “Kepada para pemimpin dan calon pemimpin, selaku Ketua PHDI Pusat, saya mengajak umat hendaknya selalu ingat pada Asta Brata,” kata Wisnu Bawa. Kepemimpinan Asta Brata harus menjadi pelindung bagi semua. Pemimpin bagaikan matahari, bulan, bintang, bumi, air, api dan samudera. Menjadi pemimpin yang tulus ikhlas, pemimpin yang tanpa pamrih. Dia memegang bulan di tengah malam untuk menerangi kegelapan, terangnya. Kepada umat Hindu, Wisnu Bawa juga dalam menghadapi dinamika kehidupuan, terutama perbedaan dalam demokrasi dan menentukan calon pemimpin, dapat menyikapinya secara bijak. “Jangan mudah teprovokasi oleh apa pun juga. Oleh sebab itu, saya mengajak umat sekalin untuk mengendalikan diri,” pesannya. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.(kmb4)

Tujuh Kasus Dari Hal. 1

Sementara tahun 2018 hingga April, kekerasan fisik pada wanita dewasa sebanyak 7 kasus, kekerasan seksual pada wanita dewasa sebanyak 2 kasus dan kekerasan pada anak berupa kekerasan seksual sebanyak 6 kasus. Ada juga korbannya laki-laki berupa kekerasan fisik, jumlahnya 1 kasus. Dari catatan kasus yang diterimanya, minim yang melaporkan ke polisi. Misalnya KDRT berupa kekerasan fisik sebagian besar tidak melapor ke polisi. Di dunia datanya kurang dari 10 persen yang melapor. Sedangkan di T2P2KTK PA, hanya 5 yang meminta visum untuk dilaporkan ke polisi. Hal itu terjadi karena ada lingkaran kekerasan (cycle of

violence). KDRT terjadi berulang kali. Berdasarkan teorinya, ada tiga fase yang terjadi dalam lingkaran kekerasan tersebut. Fase tension building, sebuah fase mulai adanya rasa ketidakpuasan, tidak percaya. Fase ini diikuti dengan fase kedua yaitu fase acute. Pada fase kedua ini mulai terjadi kekerasan fisik, psikis. Tapi diikuti dengan fase ketiga fase honeymoon. Pada fase ketiga, biasanya pelaku meminta maaf pada korban. “Fase inilah yang sesungguhnya ditunggu oleh korban, sehingga dia tidak pernah melapor. Dia datang ke rumah sakit untuk diperiksa. Kalau memerlukan perawatan lukanya dirawat. Kemudian korban meminta surat keterangan medis. Surat ini diperlihatkan ke suami untuk mengancam akan melaporkan ke polisi,” bebernya. (may)

Masih Tinggi Dari Hal. 1

Padahal, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap ancaman hukuman yang tinggi kepada pelaku KDRT. Namun, faktanya, kasus KDRT masih saja terjadi. Dari beberapa kasus yang ditangani selama ini, KDRT disebabkan oleh berbagai faktor. Yang utama, yakni adanya orang ketiga dalam keluarga. Suami atau istri sering cekcok akibat adanya kecurgaan salah satu pasangannya memiliki WIL ataupun PIL. “Ini banyak yang memicu KDRT,” katanya.

Selain masalah itu, kondisi ekonomi keluarga juga sering memicu terjadinya KDRT dalam rumah tangga. Miskomunikasi dan pola asuh juga menjadi faktor penyebab terjadinya KDRT dalam rumah tangga. “Yang sudah terlihat saja cukup banyak, namun yang menyembunyikan kasus KDRT yang dialaminya, kemungkinan jauh lebih banyak. Karena karakter masyarakat kita lebih banyak enggan mengungkap aibnya sendiri. Karena itu, mereka tidak akan melaporkan kasus yang dialaminya,” ujar Anggreni. (ara/nik)

Aktivitas Desa

19

Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh Gabungan Istri Tokoh Desa BERAWAL hendak melestarikan kesenian Bali, PKK Desa Kukuh Kecamatan Marga, Tabanan membentuk Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh pada 13 Januari lalu. Sekaa Gong Istri Desa Kukuh digagas Bendesa Adat Kukuh I Gede Subawa dan Perbekel Desa Kukuh sebelumnya, I Ketut Budiarta. Jumlah sekaa gong istri ini sebanyak 50 orang yang merupakan gabungan istri para tokoh masyarakat yakni istri perbekel, istri klian adat, hingga istri klian dinas se-Desa Kukuh. Untuk mengasah keterampilan, Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh rutin latihan di Wantilan Desa Pakraman Kukuh yang jadi satu kesatuan dengan Pura Desa. Satu barung gong yang dipakai latihan merupakan bantuan dari Dirjen Bimas Hindu. Bantuan sebarung gong ini yang memotivasi kaum ibu di Desa Kukuh bangkit dan ingin menguasai dasar-dasar karawi-

tan. Atas bantuan krama lanang yang punya keterampilan mengajar menabuh ditambah pembimbing dari luar, maka Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh mampu menguasai beberapa tabuh. Di antaranya Tabuh Telu, Gegilakan, Semarandana, dan Pendet. Setelah menguasai tabuh, Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh mempraktikkan hasil belajarnya dengan ngayah saat pujawali di Pura Desa pada Redite Wage, Kuningan. “Ngayah hari pertama berjalan lancar,” ungkap Klian Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh, Ni Nyoman Sriani, saat ditemui di kantor Desa Kukuh. Tak hanya ngayah, Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh juga menerima upah dari aksi pentasnya. Upah ini kemudian menjadi kas sekaa. Kesempatan ngayah ini pula membuat semangat mereka semakin berlipat untuk belajar. Mer-

Setelah Nyikut Dari Hal. 1

tong, berteriak kepada kerumunan warga untuk menjauh dan seketika itu mereka menjauh di kebun yang lokasinya miring (tebing) tersebut. Namun, Ida Pedanda yang berada di titik pohon ambruk itu diduga terlambat berlari sehingga tertimpa pohon. Oleh warga selanjutnya korban dilarikan ke RSU Negara, namun sesampai di RSU Ida Pedanda dinyatakan sudah meninggal. Setelah dilakukan pemeriksaan, sekitar pukul 13.00 wita, oleh pihak keluarga korban dibawa kembali ke rumah duka.

Dari Hal. 1

berapa bahaya kasus kekerasan yang dialami korban. Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak (PHP PKA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Bali dr. Kadek Iwan Darmawan menjelaskan, penanganan yang dilakukan pada KDRT adalah pencegahan dan penyelesaian. P2TP2A yang merupakan perpanjangan tangan BP3A selain melakukan pendampingan pada suatu kasus juga melakukan tindakan pencegahan. Seperti datang ke sekolah

Setelah proses nyikut, Ida Pedanda turun dan dimulailah pemotongan oleh sejumlah tukang menggunakan mesin pemotong (chain saw). Awalnya, pemotongan dilakukan di bagian pohon sebelah timur, berlanjut kemudian momotong di bagian kedua di bagian pohon sebelah utara. Saat proses pemotongan kedua itulah tiba-tiba terdengar bunyi retakan pohon pertanda akan tumbang. Komang Darmawan, tukang yang memo-

Susah Dikenali

Kasus KDRT susah dikenali, sehingga perlu pengenalan mendalam terhadap kasus yang ditanganinya. Ia harus menggali informasi dari korban (orang dewasa). Karena terkadang pasien yang datang dengan luka yang dialami diantar suami yang merupakan pelaku. Setelah menggali informasi, pihaknya melakukan intervensi dengan berdiskusi dengan pasien terkait solusi yang akan diambil. Peran psikolog dan psikiater sangat penting dalam hal ini. Ia juga akan melihat se-

SEKAA GONG - Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh. eka kemudian belajar tabuh pependetan, kincang-kincung, dan pengiring nyambleh saat pamangku ngelebar (menutup) pujawali. Maka pada kegiatan menyambut hari raya Nyepi, Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh didaulat ngayah selama tiga hari di Pura Desa. Saat itu, mereka tak hanya tampil dengan Tabuh Telu dan Gegilakan,

Diduga pohon yang dicungkil di dua sisi batangnya itu tidak kuat atau rapuh sehingga roboh sebelah. Kapolsek Mendoyo, Kompol I Gusti Agung Sukasana mengatakan timnya sempat turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sejumlah warga yang ditemui di RSU mengungkapkan kejadian yang aneh sejak awal pohon tersebut ditebang. Di antaranya bagian pohon yang dicungkil keluar air seperti menangis hingga akhirnya pohon tersebut roboh. (kmb26)

dan sekaa teruna. Meski sudah ada upaya pencegahan, namun kasus masih tinggi. Hal itu karena minimnya pelaporan. “Kekerasan rumah tangga bukan hal baru. Cuma bagaiman masyarakat berani melapor. Jika kekerasan fisik yang sudah melampaui batas, baru dilaporkan,” jelasnya. Mereka takut jika melapor akan menimbulkan yang lebih pelik lagi. Ada juga tekanan di orang sekitar mereka. Karena pelakunya orang terdekat seperti mertua, suami, dosen, guru, dll. (may)

Penduduk Pendatang Dari Hal. 1

Seperti pada tahun 2017 lalu, dari 44 kasus, korbannya 15 perempuan dan 29 anak. Sementara, pada 2018, korbannya dua perempuan, satu laki-laki, dan lima anak. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Putu Rianingsih, mengatakan, pihaknya tidak hanya menangani kasus masyarakat Badung, tapi juga bisa penduduk pendatang yang tinggal di Badung. “Penduduk banyak dan heterogen membuat jumlah kasus makin banyak. Dipicu permasalahan sosial makin tinggi dan dampaknya salah satunya adalah kekerasan. Dominan yang menjadi korban adalah perempuan dan anak, sementara laki-laki jarang,” ungkapnya. Menurutnya, Badung telah membentuk pusat pelayan keluarga (Puspaga), di mana tersedia tenaga psikolog yang melakukan pelayanan dan membantu mencari jalan keluar. Kalau sudah terjadi kekerasan, ada Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Soal nasib perempuan,

Komisioner Komnas Perempuan, Masruha, di Denpasar belum lama ini mengatakan, tahun 2017, terdata 347.466 kasus kekerasan terhadap perempuan yang diadukan di Indonesia. Pihaknya menengarai, kasus yang tidak diadukan jumlahnya bisa lebih besar lagi. Sebab, ketika korban mengadukan, mereka harus siap secara mental dan sosial terhadap stigma dipersalahkan, tidak mendapat keadilan, hingga siap mendapat tekanan dari pelaku. Sementara itua Anggota Komisi IV DPRD Bali, Utami Dwi Suryadi, mengatakan, diskriminasi dan kesetaraan gender masih menjadi persoalan berat yang dihadapi perempuan. Seorang perempuan harus menjadi tangguh dan berkualitas untuk berjuang mencapai kesetaraan. Mengingat, diskriminasi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Bahkan di Bali, perempuan pun ikut menjadi pelaku kekerasan itu sendiri. “Perempuan harus berpikir lebih maju dan harus mampu mengembangkan seluruh kemampuan, serta tidak harus bergantung kepada orang lain,” ujarnya. Menurut Utami, perempuan

harus diberi ruang untuk menjadi pemimpin, mengembangkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa. Pemerintah dalam hal ini menyediakan sarana dan prasarana, bagaimana agar setiap perempuan mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang layak. “Dengan demikian, perempuan dapat berpikir lebih cerdas dan tidak gampang didiskriminasi,” jelas politisi Demokrat ini. Ketua LSM Bali Sruti, Luh Riniti Rahayu, mengatakan, pemerintah saja, tidak bisa diandalkan untuk mengatasi persoalan diskriminasi yang dialami perempuan. Namun, seluruh elemen masyarakat dimulai dari keluarga harus berjuang untuk mencapai kesetaraan itu. Dimulai dari perjuangan hak pendidikan yang sama bagi perempuan. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardhani, mengatakan, sebagian masyarakat Bali memang masih menomorduakan pendidikan bagi anak perempuan. Seringkali anak perempuan dipaksa bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, sehingga harus putus sekolah. Hal ini pun masih menjadi PR yang harus dituntaskan. (par/rin)

BPM/ist

tapi sudah mampu mengiringi tabuh pengelebar yadnya seperti pependetan, kincang-kincung, serta nyambleh. Kini, Sekaa Gong Wanita Desa Kukuh kembali menjadwalkan untuk belajar gending baru. Hasrat mereka pada setiap pujawali sudah mampu mengiringi tari Rejang Renteng. “Kami ingin belajar tabuh

Rejang Renteng dan tabuh tari wali dan wewalian,” ungkap Sriani. B endesa Adat Kukuh, I Gede Subawa, mengaku bergembira melihat semangat krama istri yang ingin belajar karawitan. Sehingga selaku Bendesa Adat, ia berkoordinasi dengan pihak desa dinas untuk mencari pengajar. “Di tengah kesibukan mereka menyiapkan piodalan di pura dan banten di rumah tangga, mereka bisa mengatur waktu untuk ngayah magamel. Ini luar biasa, sehingga kami selalu mendukung kegiatan mereka,” jelas Gede Subawa. Perbekel Desa Kukuh, Made Sugianto, membenarkan pernyataan Bendesa Gede Subawa. “Saat ini, Sekaa Gong Wanita kembali menjadwalkan latihan lagi. Mereka ingin menguasai tabuh Rejang Renteng sehingga setiap pujawali, Rejang Renteng bisa dipentaskan di pura,” tambah Sugianto. (san)

Sudah Bergerilya Dari Hal. 1

“Kami sudah bergerak, bergerilya, door to door menyampaikan visi, misi dan program Koster-Ace. Kita optimistis memenangkan pertempuran di Kota Denpasar,” tegas dia. Sementara itu, Wayan Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Desa Intaran terhadap dirinya. “Terima kasih sudah dibuatkan acara tatap muka seperti ini. Terima kasih atas dukungan total warga di Desa Intaran kepada saya,” katanya. Ia mengaku dalam perhelatan Pilgub Bali Kota Denpasar adalah daerah yang memang disambanginya belakangan. Ia terlebih dahulu merapikan barisan di delapan kabupaten lainnya. “Bali butuh pemimpin tegas dan berani, bukan pemimpin pencitraan, tidak mau ambil risiko. Kalau tidak mau ambil risiko, tidur saja di rumah,” kata Koster. Ia pribadi sudah menyiapkan dirinya ngayah untuk Bali. Untuk itu, jika ada pihak yang mencoba ingin merusak Bali, Koster tak segan akan menghadapinya. “Saya sekala niskala siap. Saya berserah diri, lascarya. Kalau ada intervensi yang akan merusak Bali, saya akan hadapi. Silakan berhadapan dengan saya,” tegas Koster. Calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB, dan PPP itu menegaskan komitmennya agar Bali tak terusik oleh tangan-tangan jahil yang ingin merusaknya. “Saya siap menjaga Bali agar tidak terusik tangan-tangan usil yang ingin merusak,” katanya. Bali, ia melanjutkan, harus dikelola dengan konsep one island one management. “Kami ingin membangun Bali ini terintegrasi, satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu kebijakan dan satu tata kelola,” papar Koster. Meski ada undang-undang pemerintahan daerah yang mengatur kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota, namun konsep itu tetap bisa dijalankan dengan pola satu jalur. Kalau pemimpinnya bisa mengarahkan kebijakan menjadi satu kesatuan, kata dia, itu bisa dilakukan. ‘’Kalau satu jalur, Bali ini indah,” tutur dia. Nantinya merancang, melaksanakan dan melakukan pengawasan pembangunan secara terintegrasi. Ini untuk kepentingan Bali. Pilgub Bali ini adalah momentum untuk itu demi Bali yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Ke depan, ada lima program prioritas dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Pertama pangan, sandang dan papan. Kedua, kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Terakhir adalah industri pariwisata. “Yang tak kalah pentingnya juga adalah pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara yang terintegrasi. Semua potensi sudah kami petakan di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Koster. Di bagian lain, deklarasi tiga desa pakraman Kecamatan Denpasar Utara berlangsung di Gedung Serbaguna Banjar Wangaya Kaja. Dalam sambutannya, tokoh masyarakat Desa Dauh Puri Kaja, Ketut Suteja Kumara, menegaskan kebulatan tekad warga itu dilakukan lantaran mereka meyakini jika Koster-Ace merupakan solusi dan pilihan terbaik untuk membangun Kota Denpasar. Ia melanjutkan, warga sudah paham betul sepak terjang dan kontribusi nyata Koster untuk Bali, Kota Denpasar pada khususnya. “Jadi, untuk mempercepat kemajuan pembangunan dan kesejahteraan di Kota Denpasar hanya bisa dilakukan satu jalur,” kata Ketut Suteja Kumara. Di matanya, Koster adalah pribadi pekerja keras yang pantang menyerah demi kesejahteraan rakyat. “Ini fakta. Pak Koster itu pekerja tangguh dan berkontribusi nyata bagi Bali,” tegas dia. Ia mengajak warga menggetok-tularkan visi, misi dan program kerja Koster-Ace kepada masyarakat. “Mari kita bekerja keras, door to door memenangkan KosterAce,” ajak dia. Saat itu, Gusti Ngurah Gede menegaskan jika PDI Perjuangan tidak pernah meninggalkan orang yang pernah didukungnya. “Sebaliknya, merekalah yang meninggalkan PDI Perjuangan,” katanya. Ia meminta agar warga dan kader PDI Perjuangan di Kota Denpasar bekerja keras memenangkan Koster-Ace. Terus gelorakan kemenangan Koster-Ace kepada seluruh lapisan masyarakat. Sebab, kata dia, ada pihak lain yang masih mengklaim sebagai kandidat yang diusung oleh PDI Perjuangan. “Ini bahaya. Padahal PDI Perjuangan hanya merekomendasikan satu saja yakni Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. Tapi, masih ada yang ke sana ke mari klaim bahwa dia masih dari PDI Perjuangan,” sentilnya. (kmb)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

Minggu PON, 8 April 2018

Kisara

Menstruasiku Berlebihan HAI kak, kenalin nama aku Nana, usia aku sekarang 17 tahun. Aku mau bertanya nih soal siklus menstruasi aku. Jadi, dalam sebulan aku menstruasi selama dua kali. Menstruasi pertama berlangsung selama 7 hari dan darahnya juga segar. Hari ketujuh menstruasi selesai, terus seminggunya lagi saya menstruasi yang kedua dan hanya berlangsung selama 4 hari tapi darah yang keluar berwarna agak cokelat kehitaman yang bercampur dengan lendir, dan juga itu tidak cair tapi lebih seperti gumpalan. Saya tidak merasakan rasa sakit. Kemudian dua minggu setelah menstruasi yang kedua saya menstruasi lagi seperti menstruasi yang pertama. Saya jadi bingung dan takut kenapa hal itu bisa terjadi. Apakah ini ada pengaruhnya dengan berat badan saya yang obesitas ya kak? Mohon bantuannya kak. Hallo Nana, salam dari KISARA BALI. Terima kasih atas pertanyaannya ya. Wah, pasti hal ini bikin kamu merasa cemas dan mengganggu kamu dalam beraktivitas yah? Jangan khawatir karena hal ini wajar dialami pada masa remaja. Yuk, kita bahas masalah menstruasi yang sedang kamu alami. Jadi gini Nana, mentruasi merupakan hal yang dialami setiap wanita usia subur. Normalnya menstruasi berlangsung selama 2-7 hari dengan jarak siklus setiap 21-35 hari sekali setiap bulannya. Siklus ini dimulai saat masa remaja dan berakhir (menopause) pada usia 45-55 tahun. Pada menstruasi dapat mengalami beberapa gangguan seperti yang kamu alami. Frekuensi menstruasi yang bertambah atau berlebihan disebut dengan menorrhagia. Jadi, apa sih menorrhagia itu? Menorrhagia dapat disebabkan oleh masalah ringan hingga berat seperti kanker. Keadaan yang kamu alami tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh berat badan yang overweight atau melebihi batas normal. Karena pada saat seseorang memiliki berat badan di atas normal maka hormon yang mengatur menstruasi akan mengalami gangguan. Terus hal apa yang sih yang bisa kamu lakukan selanjutnya? Perempuan yang mengalami menstruasi berlebih dapat berisiko mengalami penyakit anemia. Penelitian terbaru di Finlandia memberikan solusi paling praktis dan efektif dengan menyarankan suplemen atau vitamin penambah zat besi sebagai solusi. Makan makanan yang mengandung zat besi seperti ikan sarden, telur, daging sapi, asparagus, dan bayam. Kemudian, bila hal itu terus mengganggumu, konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat yaa. Nah, semoga saran di atas dapat membantu kamu melewati masa mentruasimu setiap bulan yah. Kalau kamu masih ingin bertanya dan mau tau informasi lebih lanjut seputar kesehatan reproduksi, jangan ragu untuk tanya di sosial media KISARA ya! Yuk chat personal dengan add line@ kisara di : @ozy7685j ditunggu pertanyaan berikutnya.

Fotografi

u g g n Mi

iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost

@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipostcom http://instagram.com/balipostcom

Tips Memotret Festival Budaya

Patuhi Aturan dan Kedepankan Etika

BALI dengan keragaman seni, adat dan budayanya yang khas, unik, dan eksotis, ibarat samudra mahaluas bagi seorang fotografer yang tak pernah tuntas untuk diarungi. Sepanjang tahun, selalu saja ada event atau festival budaya menarik yang sangat menantang untuk diabadikan. Sebagai contoh, dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi saja, seorang fotografer setidaknya sudah dapat mengabadikan dua momen yang sangat fotografis yakni prosesi melasti yang digelar beberapa hari menjelang Nyepi dan parade atau festival ogoh-ogoh yang digelar di malam pangerupukan atau sehari menjelang Nyepi. Menariknya lagi, kedua event yang senantiasa jadi “buruan” para fotografer lokal, nasional, maupun internasional ini digelar serentak hampir di seluruh wilayah desa pakraman di Bali. Dengan kata lain, begitu banyak peluang dan kesempatan bagi fotografer untuk mendapatkan foto-foto yang menarik. Ini belum termasuk tradisi unik lainnya yang digelar di banjar atau desa tertentu di Bali seperti Malukat Geni di Banjar Satria, Desa Paksebali, Dawan, Klungkung pada malam pangerupukan dan tradisi Mabuug-buugan di Desa Kedonganan, Kuta Selatan, Badung serta tradisi Omed-omedan di Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar yang digelar pada Ngembak Geni atau sehari sesudah Nyepi. Di luar itu, masih banyak lagi tradisi unik lainnya yang digelar serangkaian perayaan hari raya Nyepi. Memotret festival atau atraksi budaya tersebut tentunya merupakan kegiatan yang sangat menantang. Seorang fotografer tidak hanya dituntut memiliki kemampuan fisik yang prima semata, namun ada semacam “ramburambu” yang juga harus ditaati oleh para fotografer untuk mengabadikan momen tersebut. Mulai dari masalah etika, perizinan, adat budaya setempat, situasi lingkungan memotret, cuaca dan peraturan panitia. Agar bisa memotret acara seperti festival dengan baik, sebaiknya anda membekali diri dengan pengetahuan budaya yang berhubungan dengan festival atau tradisi tersebut. Misalnya, apakah makna dari tradisi Malukat Geni, peralatan yang digunakannya

dan siapa saja yang terlibat di dalamnya. Tak kalah pentingnya adalah mengetahui rangkaian acaranya karena dari situ anda bisa mengatur posisi pemotretan, apa yang perlu dipotret, kapan harus mengganti baterai kamera dan memory card. Ada kalanya, durasi waktu pelaksanaan event tersebut sangat singkat sehingga pastikan Anda datang lebih awal dan siap dengan peralatan fotografi yang paling tepat untuk mengeksekusi momen tersebut. Berikut tips-tips praktis yang bisa dijadikan panduan dalam memotret fesvital.

Patuhi Aturan Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memotret festival budaya. Yang pertama, berkaitan dengan aturan dan adat, baik di dalam lingkungan acara maupun di sekitarnya. Biasanya dalam sebuah festival budaya yang dikelola dengan baik, pihak panitia akan menerapkan beberapa peraturan. Misalnya, izin akses masuk ke tempat acara, batas pemotretan dan sebagainya. Pahami dan patuhi aturan yang dibuat panitia karena hal ini nantinya berhubungan dengan perlengkapan fotografi anda. Tak kalah pentingnya, hormati adat istiadat masyarakat setempat. Sebagai contoh, apabila event itu digelar di lingkungan pura, maka gunakanlah pakaian adat sehingga akses anda menuju lokasi acara tidak terhambat hanya lantaran masalah pakaian. Jika ada ketentuan larangan memotret dengan menggunakan flash atau posisi memotret tidak boleh berdiri, maka patuhilah aturan tersebut. Dengan kata lain, memahami dan menghormati adat istiadat di mana kita akan memotret bersifat mutlak sehingga anda tidak mendapat masalah yang nantinya mengganggu mood memotret anda bahkan membuat kesempatan anda untuk mengabadikan event itu terbuang sia-sia. Etika Memotret Dalam perhelatan festival budaya, tentunya anda tidak akan memotret sendirian. Ada puluhan bahkan ratusan fotografer yang juga bergabung untuk mengabadikan festival tersebut. Dalam kondisi seperti ini, tentunya Anda tidak boleh egois. Anda harus

Tradisi Makare-kare karya I Wayan Sumatika

Festival Ogoh-ogoh karya I Wayan Sumatika mengatur jarak dengan subjek/objek supaya anda tidak memblokir pandangan fotografer lain atau “mengotori” hasil foto orang lain. Selain memberikan ruang pada fotografer lain, anda juga harus menjaga jarak dengan pelaku festival atau objek yang difoto sehingga mereka dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa merasa terganggu. Terlebih jika event itu bersifat religius atau sakral, maka pastikan kehadiran Anda di sana tidak mengganggu prosesi atau ritual tersebut. Dengan kata lain, anda harus bisa menahan diri untuk berada sedekat mungkin dengan objek foto karena hal itu tentu akan menganggu kekhusyukan mereka dalam mengikuti ritual tersebut. Perlu diingat juga, objek yang kita foto bukanlah seorang model bayaran sehingga kita tidak berhak mengatur-atur mereka untuk mendapat angle, ekspresi maupun momen terbaik. Perhatikan Cuaca Festival budaya umumnya lebih sering digelar di tempat terbuka. Oleh karena itu, faktor cuaca harus diperhatikan. Sebagai contoh, jika penyelenggaran festival itu bertepatan dengan musim hujan, maka siapkanlah jas hujan, payung kecil atau pelindung kamera dan lensa sehingga anda tetap bisa memotret jika hujan tiba-tiba turun. Sebaliknya jika festival berlangsung di bawah terik matahari, Anda sejak awal sudah menyiapkan diri dengan topi dan peralatan lainnya sehingga anda bisa mengabadikan festival tersebut dengan nyaman. Peralatan Fotografi Jika anda telah mempunyai gambaran tentang festival yang akan diabadikan, tentunya Anda bisa mengira-ngira peralatan fotografi apa saja yang harus

dibawa. Umumnya, lensa dengan focal lenght 24-70 mm dan 70-200 mm sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Anda hingga 90 persen dalam memotret sebuah festival. Atau jika mau lebih aman lagi dan tidak mau dibebani dengan peralatan fotografi yang berat, anda dapat memilih lensa sapu jagat atau lensa dengan focal lenght 18-300 mm atau 18-200 mm. Lensa ini memungkinkan anda mengabadikan objek dari jarak dekat maupun dari jarak yang agak jauh. Tak kalah pentingnya, anda harus memastikan baterai kamera dalam kondisi penuh dan kapasitas memory card mampu meng-cover seluruh rangkaian acara dalam festival tersebut. Tentunya, akan

jauh lebih aman jika anda juga menyiapkan beberapa baterai dan memory card cadangan. Jadi, pastikan kegiatan memotret anda tidak akan terhambat karena masalah peralatan. Dalam edisi ini, saya sengaja tidak membahas mengenai teknis pemotretan seperti pengaturan speed, diafragma, ISO, white balance, komposisi, pola dan sebagainya karena saya menganggap Anda telah mengerti teknis-teknis dasar fotografi. Jika Anda belum memahami teknis memotret, tipsnya hanya satu. Settinglah kamera Anda pada mode automatic sehingga Anda tetap bisa pulang dengan senyum ceria dengan fotofoto yang cukup memuaskan. (ian)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.