Edisi Senin 18 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 80 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Paing, 18 November 2019 Semarak Pesta Rakyat

balipost http://facebook.com/balipost

Terombang-ambing di Selat Lombok

Ribuan masyarakat memadati Balai Budaya Giri Nata Mandala, Sabtu (26/10) malam. Masyarakat antusias menyaksikan pesta rakyat dan menikmati kuliner gratis dalam rangka HUT ke-10 Mangupura.

Nelayan I Ketut Darma Susila (19) sempat dikabarkan hilang saat melaut di Selat Lombok, Sabtu (16/11). Ia ternyata terombang-ambing di tengah laut dan berhasil diselamatkan Speed Boat Eka Jaya 25.

KARANGASEM | HAL. 11

Badung | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Kampung Anjing Kintamani Desa Sukawana masuk dalam zona kuning rabies. Desa yang ada di Kecamatan Kintamani ini merupakan kampung asal dari anjing Kintamani. Bangli | HAL. 14

Dasawarsa Mangupura

Badung Bergerak, Kuat dan Bermanfaat IBU KOTA Kabupaten Badung, Mangupura, tahun ini memasuki usia ke-10 tahun. Dalam peringatan dasawarsa Kota Mangupura ini mengangkat tema ‘’Bangun Çakti Gunamukti’’. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos. berharap melalui tema tersebut Badung dapat bergerak kuat dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya Badung. ‘’Bangun Çakti Gunamukti bermakna Badung bergerak, kuat dan bermanfaat. Kami berharap momentum peringatan HUT ke10 Ibu Kota Kabupaten Badung hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk revitalisasi semangat persatuan dan jiwa nasionalisme untuk terus bergerak, berkarya dan berinovasi untuk kemajuan pembangunan bangsa,’’ ungkapnya. Didampingi Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, S.H., Bupati Giri Prasta juga berharap melalui HUT ke-10 Mangupura,

Kabupaten Badung dapat menjadi kabupaten yang mandiri dengan didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, andal dan tangguh. Tak hanya itu, masyarakat di Gumi Keris juga mampu menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dengan berkepribadian bangsa yang luhur. ‘’Kami berharap setiap pembangunan yang dilaksanakan adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh krama Badung. Berkenaan dengan hal itu sangat penting untuk meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Badung dalam membangun daerah di tengah kompleksitas tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,’’ tegasnya. (par) Laporan Khusus HUT Ke-10 Mangupura Halaman 2

Pemilu Sri Lanka

Gotabaya Rajapaksa Presiden Terpilih Kolombo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sri Lanka menetapkan mantan Menteri Pertahanan Gotabaya Rajapaksa sebagai pemenang dalam pemilihan presiden negara tersebut, Minggu (17/11) kemarin. Komisi itu mengatakan Gotabaya Rajapaksa meraih 52,25 persen dari total suara, sementara pesaing utamanya, menteri pemerintah Sajith Premadasa meraih 41,99 persen suara, demikian laporan Reuters yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu kemarin. Sajith Premadasa dikatakan telah mengakui kekalahan dalam pemilihan tersebut. Gotabaya Rajapaksa dilaporkan unggul atas pesaing utamanya dalam pemilihan presiden beberapa bulan setelah serangan mematikan gerilyawan di pulau tersebut, berdasarkan hasil penghitungan awal, di mana Gotabaya mengungguli pesaingnya. Jutaan orang Sri Lanka memberi suara mereka pada Sabtu (16/11) memilih presiden baru untuk memimpin negeri tersebut keluar dari kemelut ekonomi paling dalam selama lebih dari 15 tahun, setelah serangan bom bunuh diri Paskah yang membunuh keyakinan penanam modal dan melukai sektor pariwisata. Gotabaya Rajapaksa, yang mengawasi militer mengalahkan separatis Tamil di bawah kakaknya dan presiden saat itu, Mahinda Rajapaksa, 10 tahun lalu, telah menjanjikan kepemimpinan kuat guna mengamankan 22 juta warga pulau itu, yang kebanyakan adalah orang Sinhala Buddha. (ant/afp)

Polri Terbitkan Aturan Tak Boleh Bermewah-mewahan Larangan Tunjukkan Kemewahan

n Tidak menunjukkan, memakai dan memamerkan barang-barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik di kedinasan maupun di ruang publik. nHidup sederhana di lingkungan internal Polri maupun kehidupan bermasyarakat. nTidak mengunggah foto dan video pada media sosial yang menunjukkan gaya hidup hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial. nMenyesuaikan norma hukum, kepatutan, kepantasan dengan kondisi lingkungan tempat tinggal dan menggunakan atribut Polri yang sesuai untuk penyamarataan. n Para pimpinan, kasatwil dan perwira diminta memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik dengan tidak memperlihatkan gaya hidup hedonis terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri.

Jakarta (Bali Post) – Mabes Polri menerbitkan Surat Telegram Nomor : ST/30/XI/HUM.3.4./2019/ DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019. Isinya peraturan disiplin anggota Polri, kode etik profesi Polri dan kepemilikan barang mewah oleh pegawai negeri di Polri. Surat telegram itu ditandatangani oleh Kadivpropam Polri Irjen Pol. Listyo Sigit Prabowo. ‘’Ya benar,’’ kata Irjen Listyo Sigit saat dikonfirmasi, Minggu (17/11) kemarin. Surat telegram itu menyebut bahwa Polri meminta jajarannya untuk bersikap sederhana sejalan dengan cita-cita mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih. Polri juga meminta para pegawai negeri di lingkungan Polri untuk bersikap antikorupsi dan menerapkan pola hidup sederhana untuk mewujudkan pegawai negeri yang profesional dan bersih. Sejumlah poin pola hidup sederhana yang harus dipe-

domani yakni tidak menunjukkan, memakai dan memamerkan barang-barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik di kedinasan maupun di ruang publik. Hidup sederhana di lingkungan internal Polri maupun kehidupan bermasyarakat. Tidak mengunggah foto dan video pada media sosial yang menunjukkan gaya hidup hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Menyesuaikan norma hukum, kepatutan, kepan-

tasan dengan kondisi lingkungan tempat tinggal dan menggunakan atribut Polri yang sesuai untuk penyamarataan. Terakhir, para pimpinan, kasatwil dan perwira diminta memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik dengan tidak memperlihatkan gaya hidup hedonis terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri. ‘’Akan dikenakan sanksi tegas bagi anggota Polri yang melanggar,’’ katanya. (ant)

Batik Air Mandarat Darurat, Pilot Masuk RS

Gotabaya Rajapaksa

Bali Post/afp

Kupang (Bali Post) – Pesawat Batik Air seri 320 nomor penerbangan ID 6548 dengan rute Jakarta-Kupang mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11) kemarin. Pascapenadaratan darurat tersebut, sang pilot langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Penumpang Batik Air, Libby Sinlaeloe, membenarkan adanya pendaratan darurat pesawat tersebut di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 12.30 Wita. ‘’Betul penerbangan kami dengan Batik Air tadi mendarat darurat setelah 30 menit sebelumnya pesawat bergoyang-goyang di udara

sebelum mendarat di Bandara El Tari Kupang,’’ katanya. Dia menjelaskan, ketika pesawat mendarat sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati hingga akhirnya diambil alih co-pilot untuk menuju apron. ‘’Mesin pesawat tiba-tiba mati dan pesawat berhenti di ujung landasan, sehingga membuat suasana ribut dalam pesawat karena semua pada panik,’’ katanya. Setelah pesawat tiba di apron, katanya, sejumlah petugas bandara langsung datang untuk mengevakuasi pilot yang terlihat dalam kondisi pingsan. Informasi yang dihimpun, setelah dievakuasi,

Bali harus Jadi ’’Hub’’ MICE Bali memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan dari bisnis meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Kenapa wisatawan MICE yang harus disasar? Benarkah daya belinya tiga kali dari turis biasa? www.bisnisbali.com

Diduga Keluarga Polisi

www.denpostnews.com

Bali Post/ant

EVAKUASI - Pilot Batik Air seri 320 nomor penerbangan ID 6548 dengan rute Jakarta-Kupang dievakuasi setelah mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Minggu (17/11) kemarin.

Awan Panas Setinggi 1 Km Areal Steril Capai 3 Km

Lagi, Merapi Erupsi

Kerangka manusia di sekitar Pura Ulun Suwi, Kawan, Takmung, Banjarangkan, Klungkung, diduga anggota keluarga polisi.

pilot Batik Air tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kupang untuk mendapat penanganan medis. Direktur Eksekutif Rumah Sakit Siloam dr. Hans Lie membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien yang berprofesi sebagai pilot yang masuk unit gawat darurat. ‘’Betul ada pasien pilot Batik Air yang ditangani IGD, tapi saya belum mengetahui siapa nama pasien tersebut,’’ katanya. Namun pasien yang pilot Batik Air tersebut tiba dalam keadaan sadar dan hingga saat ini masih dalam penanganan oleh tenaga medis. (ant)

Bali Post/ant

MERAPI - Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (17/11) kemarin. Gunung Merapi meletus pada pukul 10.46 WIB dengan tinggi kolom 1.000 meter.

Yogyakarta (Bali Post) – Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (17/11) kemarin mengeluarkan satu kali awan panas letusan dengan tinggi kolom 1.000 meter dari puncak. Semburan tersebut menimbulkan hujan abu di beberapa desa di sekitar gunung. Sementara petugas mensterilkan areal 3 km dari puncak kawah. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan awan panas pada pukul 10.46 WIB memiliki durasi 155 detik den-

gan amplitudo maksimum 70 mm. Teramati kolom letusan setinggi kurang lebih 1.000 meter. Sebeluknya, BPPTKG juga mencatat tujuh kali gempa guguran di Gunung Merapi. Awan panas letusan sebelumnya juga dikeluarkan Gunung Merapi pada Sabtu (9/11) dengan tinggi kolom 1.500 meter. Awan panas letusan itu memiliki amplitudo 65 mm dan durasi 160 detik dengan jarak luncuran diperkirakan sejauh 1.500 meter. BPPTKG juga mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Kepala Pusat Data

Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Agus Wibowo dalam siaran persnya mengingatnya adanya potensi bahaya dari luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan terjadi hujan abu tipis turun di Desa Sumber dan Keningar di Kecamatan Dukun. ‘’Hujan abu tipis, tetapi tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,’’ katanya di Magelang. (ant)


Mangupura Bertabur Prestasi DASAWARSA Mangupura terasa sangat istimewa. Hal ini berkat segudang prestasi bergengsi yang ditorehkan Kabupaten Badung tahun ini. Tidak saja di bidang tata kelola pemerintahan, kabupaten dengan julukan Gumi Keris ini juga mampu meraup penghargaan bidang lingkungan hidup hingga inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Berbagai prestasi tersebut diperoleh berkat kerja keras jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa, serta dukungan segenap komponen masyarakat Badung. Tahun ini Pemkab Badung meraih penghargaan khusus dari Menteri Keuangan berkat keberhasilan mempertahankan opini WTP lima kali berturut-turut sampai dengan tahun 2018. Penghargaan diterima Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada 29 Oktober lalu. Pencapaian ini tidak mudah karena diperlukan sinergi dan koordinasi yang kuat di antara seluruh unsur yang ada di Kabupaten Badung. Dengan pencapaian opini WTP, Pemkab Badung membuktikan pengelolaan yang dilakukan sudah sangat baik serta akuntabilitasnya terjaga. Di tengah gencarnya persaingan antardaerah untuk meningkatkan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) serta meningkatnya standar penilaian AKIP, Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wabup I Ketut Suiasa berhasil meningkatkan nilai AKIP

dari 77,53 menjadi 77,85 atau dengan predikat BB gemuk. Penyerahan hasil Evaluasi AKIP tahun 2018 dilakukan oleh Menteri PAN dan RB Drs. Syarifudin yang diterima Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, S.H. bertempat di Hotel Grand Tulip Galaxy, Kota Banjarmasin, Kaliman-

tan Selatan, Rabu (6/2). Pemkab Badung berhasil memperoleh dua penghargaan sekaligus yaitu National Procurement Award 2019 dan National Procurement Award 2019 pada kategori Komitmen Penerapan Standar LPSE: 2014. Kemudian, Badung meraih penghargaan TPID Kategori Berprestasi dari Pusat. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, 25 Juli menghadiri rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2019 di Jakarta. Dalam Rakornas TPID yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut, diserahkan penghargaan kepada TPID Badung sebagai TPID berprestasi untuk wilayah Jawa dan Bali. Selain itu, Pemkab Badung meraih Penghargaan Keterbukaan Informasi Bali Award (Pemering-

katan Badan Publik) oleh Komisi Informasi Provinsi Bali tahun 2019. Tahun ini Badung dinobatkan menjadi yang terbaik se-Provinsi Bali dalam keterbukaan informasi publik. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta RSUD Mangusada Kabupaten Badung meraih Penghargaan Public Service Award 2019 sebagai Penganugerahan tertinggi dari MarkPlus, Inc. . Badung juga mengawinkan dua Inovasi Nasional TOP 45 Tahun 2019. Setelah melewati proses seleksi yang amat ketat, dari 3.400 inovasi terbaik nasional tahun 2019 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Kemenpan RB menetapkan Badung Anti Kantong Plastik (BATIK) Berbasis Kearifan Lokal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan inovasi aplikasi FishGo dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) mendapat penghargaan TOP 99, kemudian berlanjut meraih penghargaan TOP 45 serta berhak mewakili Indonesia di United Nations Public Service Awards (UNPSA) tahun 2020. Tak hanya itu, Badung juga meraih penghargaan kategori Nindya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2019.

Semarak Pesta Rakyat Dasawarsa Mangupura RIBUAN masyarakat memadati Balai Budaya Giri Nata Mandala Sabtu (26/10) malam. Masyarakat antusias menyaksikan pesta rakyat dan menikmati kuliner gratis dalam rangka HUT ke-10 Ibu Kota Kabupaten Badung, Mangupura yang ditandai dengan pemutaran cakra oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa dan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata. Pemutaran cakra memiliki filosofi atau arti mencerminkan Kabupaten Badung yang selalu bergerak, kuat dan bermanfaat. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan terima kasih kepada se-

luruh komponen serta masyarakat yang telah mendukung rangkaian kegiatan perayaan HUT Mangupura tahun ini. ‘’Kepada masyarakat, OPD, Listibiya, kami sampaikan terima kasih atas kerja kerasnya untuk kegiatan ini,’’ ujarnya. Perayaan Dasawarsa Mangupura, kata Giri Prasta sangat spesial karena untuk pertama kalinya digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala dengan mengangkat tema tahun ini yakni ‘’Bangun Çakti Gunamukti’’. ‘’Bangun Çakti Gunamukti yang artinya Badung Bergerak Kuat dan Bermanfaat. Saya bersama Listibiya sampai mengambil lontar untuk mengangkat tema ini,’’ katanya.

PUTAR CAKRA - Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa dan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata memutar cakra dalam Pesta Rakyat HUT ke-10 Mangupura, Sabtu (26/10) malam.

Bupati Giri Prasta mengungkapkan, tahun ini pihaknya sengaja mengundang dan mengkolaborasikan penyanyi-penyanyi kuat dari berbagai aliran musik yang memiliki penggemar atau fans yang banyak. ‘’Dewi Perssik adalah generasi milenial fenomenal yang mempunyai komitmen dan konsistensi. Nanoe biroe merupakan Duta HIV Provinsi Bali, sedangkan Joni Agung & Double T dan Lolot Band seperti kita tahu memiliki penggemar yang sangat banyak dan fanatik. Bersatunya penyanyi atau band ini di atas panggung tentu harapan kita para penggemarnya pun ikut bersatu sehingga moment ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi sebagai bentuk pemersatu berbagai latar belakang, tidak saja di Badung tapi juga di Bali,’’ tuturnya. Balai budaya merupakan milik masyarakat Badung yang akan diwariskan kepada generasi milenial. Balai budaya sengaja dikonsepkan agar bisa menjadi wahana seniman Badung untuk mengakselerasikan ide-ide seni yang dimilikinya. ‘’Sekarang kita sudah bisa memilih dan memilah mana tarian sakral, mana tarian kolaborasi seniman. Seniman dan sekaa teruna yang dibutuhkan adalah panggung. Sekarang kita sudah punya,’’ terang Giri Prasta. Masyarakat yang hadir dalam acara tersebut dihibur oleh sejumlah artis seperti Dewi Perssik, Lolot Band, Joni Agung & Double T, Nanoe Biroe, Dyana Prasta, Gek Trias, D’Antoni, Mangupura Band, persembahan tari Inagurasi dari Listibya Badung, serta lawak Celekontong Mas. Bagi masyarakat yang tidak bisa masuk ke gedung, di luar gedung disiapkan pula layar LED ukuran 4x6 meter yang berkapasitas 10.000 penonton. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa juga ikut berkolaborasi dengan grup band di atas panggung menyanyikan beberapa lagu.

Apel Peringatan Dasawarsa Mangupura

Indeks Kebahagiaan Masyarakat Badung Meningkat PEMERINTAH Kabupaten Badung melaksanakan upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-10 Ibu Kota Kabupaten Badung, Mangupura, di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung, Sabtu (16/11). Pada peringatan HUT Mangupura kali ini diangkat tema ‘’Bangun Çakti Gunamukti’’ yang bermakna Badung Bergerak, Kuat dan Bermanfaat. Di antaranya hadir dalam apel tersebut Ketua DPRD Badung Putu Parwata beserta anggota DPRD Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, para Asta Puri, undangan dan segenap jajaran ASN di lingkungan Pemkab Badung. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan beberapa pesan dan harapan dari peringatan Dasawarsa Mangupura. Diharapkan peringatan HUT Mangupura dijadikan momentum perenungan untuk memantapkan pelaksanaan swadharma masing-masing. Yang kedua, semua elemen yang ada di Kabupaten Badung agar bekerja dengan tertib dan disiplin, serta tetap berpijak pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang terakhir, segenap jajaran ASN Pemkab Badung diharapkan senantiasa menumbuhkembangkan budaya kerja yang dilandasi sikap integritas dan profesionalisme kerja, kreativitas dan kepekaan terhadap lingkungan tugas, disiplin, dedikasi serta loyalitas. Lebih lanjut Suiasa menyampaikan capaiannya di 2019 antara lain mengukur beberapa indeks kehidupan kemasyarakatan Badung, seperti Indeks Kebahagiaan tahun lalu 75,47 dan tahun ini meningkat menjadi 76,47. Indeks kerukunan umat tahun lalu mencapai 78 dan tahun ini meningkat menjadi 80,24.

APEL - Wabup Badung I Ketut Suiasa saat memimpin apel HUT ke-10 Mangupura. Survei kepuasan masyarakat tahun 2018 mencapai 79,63 dan tahun 2019 meningkat jadi 83,6. Indeks pembangungan gender tahun lalu mencapai 94,39 dan tahun 2019 meningkat jadi 94,68. ‘’Indeks semua ini kita bekerja sama dengan pihak yang profesional di bidang itu, bukan kami mengukur secara internal. Kami bekerja sama, seperti BPS yang mengukur di indeks kebahagiaan, IHDN mengukur di indeks kerukunan umat, Universitas Warmadewa mengukur di indeks kepuasan masyarakat, dan Undiksa mengukur di indeks pembangunan gender,’’ jelas Wabup Suiasa.


Senin Paing, 18 November 2019

Hadiri ”Karya Mamungkah” di Pura Melanting Desa Adat Cemenggaon, Celuk, Sukawati

Bupati Giri Prasta Serahkan BKK Rp 1,050 Miliar

UPACARA - Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Gianyar A.A. Mayun saat menghadiri upacara Caru Rsi Gana, Tawur, Melaspas lan Mapedagingan di Pura Melanting, Desa Adat Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Minggu (17/11) kemarin. BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun menghadiri upacara Caru Rsi Gana, Tawur, Melaspas lan Mapedagingan di Pura Melanting, Desa Adat Cemenggaon, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Minggu (17/11) kemarin. Upacara ini merupakan rangkaian Karya Mamungkah lan Mapedudusan yang puncaknya jatuh pada Rabu (20/11) mendatang. Kehadiran Bupati Giri Prasta bersama Wabup Gianyar untuk mendoakan/ ngrastitiang agar karya tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai harapan krama. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta dan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun melakukan persembahyangan bersama serta

menandatangani prasasti karya sekaligus menyerahkan bantuan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 1,050 miliar, terdiri dari untuk pembangunan fisik pura yang sudah terealisasi sebesar Rp 550 juta dan dana aci/upakara Rp 500 juta. Bupati Giri Prasta sangat mendukung pelaksanaan karya yang dilakukan krama Desa Adat Cemenggaon. Melalui karya ini diharapkan krama diberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi alam semesta. Selain itu dapat meningkatkan rasa persatuan krama serta sagilik, saguluk, salunglung lan sabayantaka. Kehadiran pihaknya pada rangkaian karya Macaru lan Melaspas sebagai bentuk dukungan dan ikut ngrastitiang karya agar labda karya. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat

meringankan beban dari krama. “Kehadiran kami untuk ikut ngrastitiang serta membantu meringankan kebutuhan karma, baik kebutuhan pribadi maupun komunal dari krama Desa Adat Cemenggaon,” terangnya. Manggala Karya I Komang Ariana bersama Bendesa Adat Cemenggaon I Wayan Wardana menjelaskan, Pura Melanting merupakan Pura Swagina yang di-empon 350 KK krama Desa Adat Cemenggaon. Atas nama krama, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Gianyar dan Pemkab Badung, khususnya Bupati Badung yang telah membantu terlaksananya pembangunan termasuk karya di Pura Melanting. “Atas nama krama Desa Adat Cemenggaon, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Badung dan Pemkab Gianyar. Semoga dengan terlaksananya pembangunan dan karya ini, kami krama di sini senantiasa diberikan anugerah, keselamatan dan kesejahteraan bagi krama,” jelasnya. Sementara mengenai pembangunan pura, telah dirancang mulai tahun 2016 dan telah mendapat bantuan dari Pemkab Gianyar melalui BKK Pemkab Badung. Sumber lainnya dari urunan krama, dana pembangunan LPD serta punia. Usai pembangunan, tahun ini krama dapat melaksanakan karya yang juga mendapat dukungan dari BKK Pemkab Badung. Untuk rangkaian karya, Minggu (17/11) kemarin dilaksanakan upacara Caru Rsi Gana, Tawur, Melaspas lan Mapedagingan yang di-puput Ida Pedanda Geria Tenten Sukawati dan Ida Pedanda Istri Batuan. Dipentaskan pula wali berupa Topeng Sidakarya, Wayang Lemah, Rejang Dewa, Rejang Renteng, dan Baris Gede. Sementara puncak karya akan dilaksanakan Rabu (20/11) mendatang. (ad444)

Rai Mantra Jadi Pembicara di ”Leaders Talk” Unud

Sebut Mahasiswa ”Agent of Change”, Ajak Tumbuhkan Terus Keahlian WALI Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra untuk kesekian kalinya diundang khusus memberikan pemaparan dalam kepemimpinan oleh mahasiswa Universitas Udayana. Minggu (17/11) kemarin, Wali Kota Rai Mantra didaulat memberikan pemaparan tentang kepemipinan dalam zaman milenial pada kegiatan yang bertajuk “Leaders Talk” di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran. Di samping Wali Kota Rai Mantra, kegiatan seminar ini juga menghadirkan pembicara di antaranya Javents Lumbantobing dari Presma BEM Unud 2019, A.A. Gede Agung Indrayuda dari Wapresma BEM PM Unud, Gio Arjuna Putra, Ketua DPM FH Unud 2019, M. Ariatul Muqtadir Presma, BEM KM UGM 2019, dan Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI 2019. “Mahasiswa adalah agent of change, di mana sebagai mahasiswa harus berani berubah, selalu memegang karakter kreatif dan terbuka. Kembangkan dalam diri melakukan perubahan positif serta memberikan pengaruh kepada yang lainnya,” ujar Rai Mantra di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir dalam kesempatan tersebut. Pada zaman kolonial, peran pemuda melakukan perubahan lewat Sumpah Pemuda. Namun saat ini peran pemuda lewat bela negara harus mampu mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara. Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra juga berbagi pengalaman sebagai sosok seorang Wali Kota Denpasar melakukan perubahan di jajaran birokrasi lewat gerakan reformasi birokrasi. Menurut Rai Mantra, anak muda saat ini dengan berbagai kegagalan yang sering dihadapi jangan

PEMBICARA - Wali Kota Rai Mantra saat menjadi pembicara di Leaders Talk Unud, Minggu (17/11) kemarin, bertempat di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran. berkecil hati dan terus bangkit melakukan perubahan positif bersama-sama, serta memotivasi diri. Terlebih saat ini kita bersama akan dihadapkan pada era industri 4.0 dengan berbagai tantangan ke depan. Mahasiswa harus berani mengubah pola pikir bersama bagaimana arah ke depan dalam menghadapi era tersebut. Tentu saat ini generasi milenial telah mulai membuat langkah-langkah dengan masuknya generasi milenial di jajaran kabinet pemerintahan saat ini. Hal ini menjadi bukti bahwa kalangan milenial saat ini dengan karakter transparan serta sangat menyukai tantangan. Di Kota Denpasar, kata Rai Mantra, telah menguatkan visi misi pembangunan Denpasar Kreatif. Langkah ini tidak terlepas dari tantangan dalam memasuki era 4.0 yang membutuhkan tingkat

kreativitas yang tinggi, karena berbicara leader kita harus bicara entrepreneurship. Mengupayakan ide dan inovasi tertentu harus terus dilatih dengan kreativitas serta diikuti ide-ide baru. “Filosof dari Sanur yakni Ida Pedanda Made Sidemen mengatakan, kalau tidak punya sawah ladang untuk menanam padi, tanam padi itu dalam diri”. Hal ini mengajarkan kita untuk menatap masa depan dengan cara berusaha menumbuhkan keahlian skill yang sudah kita miliki masing-masing. Menemui diri sendiri menjadi sumber kesejahteraan hidup. Sehingga kita tidak usah takut menghadapi era 4.0 dengan keyakinan dalam diri serta kemampuan kita menanamkan ilmu pengetahuan serta temui diri dan memberikan hasil jadi sumber kreativitas dan kesejahteraan kita,” ujarnya. (ad445)

Pemberian Gadget Picu Gangguan Perkembangan Bahasa dan Bicara pada Anak

SAAT ini kebanyakan orangtua sibuk bekerja dan memiliki sedikit waktu untuk terlibat dalam tumbuh kembang anak. Untuk mempermudah pengasuhan, selain menitipkan kepada orangtua maupun pengasuh, anak-anak dibiarkan memakai gadget. Tanpa disadari, dengan tidak banyak terlibat dalam berkomunikasi dengan orang dan lebih banyak bermain gadget bisa menyebabkan perkembangan bahasa dan bicara anak terganggu. Jika tidak dideteksi, tentu anak akan mengalami kesulitan berkomunikasi ke depan. Menurut dokter anak RSUP Sanglah dr. IGA Sugitha Adnyana, Sp.A(K)., meski belum ada data resmi mengenai berapa anak yang mengalami masalah perkembangan bahasa dan bicara karena pola asuh yang salah ini, tetapi dari beberapa kasus yang ditanganinya mengenai tumbuh kembang anak, banyak yang mengalami

masalah perkembangan bahasa dan bicara. ‘’Dari pendalaman, penyebabnya selalu sama. Anak jarang bertemu dengan orangtua dan pengasuhan diserahkan pada pengasuh. Pada akhirnya agar anak tidak rewel diberikan gadget,’’ ujarnya. Padahal di masa golden period yaitu hingga dua tahun, anak perlu diajak berinteraksi dan berkomunikasi. Terlebih jika anak memiliki kelainan bawaan seperti tuli. Jika tidak diajak berinteraksi sedini mungkin, maka akan terlambat ditangani. Tentunya jika terlambat diketahui, penanganan juga terlambat dilakukan. Ada beberapa indikasi bisa diketahui anak terlambat bicara maupun memiliki masalah pada perkembangan pada bahasanya. Misalkan di usia dua tahun ia belum bisa merangkai kalimat dari dua kata. ‘’Normalnya anak satu tahun saja sudah bisa merangkai kalimat dengan dua kata. Jika sampai dua

tahun masih belum bisa, ada gangguan dari perkembangan bahasa dan bicaranya,’’ ujar Adnyana. Ia menambahkan, jika hanya karena jarangnya berkomunikasi dan lebih banyak berinteraksi dengan gadget, permasalahan bicara dan bahasa ini akan sedikit lebih mudah ditangani jika dideteksi dini. Tetapi jika ada masalah lain seperti gangguan pendengaran perlu penanganan lebih ekstra. ‘’Jika ada masalah gangguan pendengaran bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini sudah ada alat bantu dengar yang bisa membantu anakanak dengan permasalahan pendengaran. Semakin dini diketahui akan semakin baik,’’ jelasnya. Adnyana menyarankan kepada orangtua agar lebih sering berkomunikasi dan mengajak bicara anaknya terutama yang berada di golden period yaitu sebelum dua tahun. ‘’Lebih

”Sunday Morning” Akhiri Rangkaian Munas Kagama XIII di Denpasar

Sajikan Kegiatan Olahraga, Seni Budaya dan Hiburan

SUNDAY MORNING - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kagama sekaligus Ketua Umum Munas XIII Kagama Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana saat membuka kegiatan Sunday Morning yang diawali dengan kegiatan jalan sehat, Minggu (17/11) kemarin. MUSYAWARAH Nasional (Munas) ke-13 (XIII) Keluarga Besar Alumni Gajah Mada (Kagama) menggelar kegiatan Sunday Morning yang merupakan bagian penutup dari Munas Kagama XIII. Kegiatan yang dipusatkan di areal P a nt a i I nna Gra nd B a li Beach Sanur ini juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Minggu (17/11) kemarin. Kegiatan Sunday Morning diawali dengan kegiatan jalan sehat yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kagama sekaligus Ketua Umum Munas XIII Kagama Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana. Sekjen Kagama Ari

Dwipayana menjelaskan, beragam kegiatan memang sengaja digelar serangkaian Munas Kagama ke-13 ini. Hal ini diharapkan dapat menjadi media komunikasi serta hiburan untuk memperkenalkan Kagama di masyarakat. Selain itu, Kagama sebagai sebuah organisasi alumni tentunya berkeinginan untuk memberikan manfaat dan sumbangsih pemikiran bagi pembangunan, baik dalam skala daerah maupun nasional. Rute jalan sehat Sunday Morning mengambil start dari Pantai Inna Grand Bali Beach, Sanur menuju pesisir Pantai Pura Segara dilanjutkan ke arah Pasar Sindhu

dan finis kembali di Pantai Inna Grand Bali Beach. Menurut Ari Dwipayana, jalan sehat ini adalah cara Kagama untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar terutama masyarakat Sanur, supaya Kagama bisa menyatu dengan masyarakat. Tentunya dalam acara ini akan menunjukkan kegembiraan karena Munas telah berjalan dengan sukses. Pada kegiatan Kagama ini pesan penting yang disampaikan adalah hidup sehat tidak hanya dengan berolahraga, juga harus hidup bersih. Salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan dalam keseharian tidak menggunakan barang berbahan plastik. Ketua Panitia Harian Munas XIII Kagama I Gusti Ngurah Agung Dyatmika menambahkan, kegiatan ini merupakan ajang temu kangen sekaligus ajang manyamabraya dengan masyarakat umum. Kegiatan munas kali ini berjalan dengan lancar yang menghasilkan keputusan yang baik. Dalam pergantian pengurus baru, Ganjar Pranowo secara aklamasi terpilih dan ditetapkan kembali menjadi Ketua Umum Kagama. Tidak hanya jalan santai, berbagai kegiatan juga dilangsungkan pada Sunday Morning ini. Seperti yoga bersama, pentas seni budaya Bali, serta bakti sosial Kagama dan JFF berupa pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat. (ad443)

efektif jika mendongeng setiap malam. Selain mengembangkan kemampuan bahasa dan bicaranya, juga sekaligus mempererat hubungan antara anak dan orangtua,’’ ujarnya. (san)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Topik : POLRI KELUARKAN ATURAN JANGAN BERMEWAH-MEWAHAN


Senin Paing, 18 November 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Agung Manik Danendra (AMD), Calon Wali Kota Denpasar ”Ngobar” Lolak, Siapkan Generasi Milenial 4.0 AGUNG Manik Danendra yang akrab dikenal AMD memantapkan koalisi kuat. Kali ini AMD nampak dalam suasana diskusi santai dengan Ketua DPD Partai Hanura Bali,I Kadek Arimbawa alias Lolak bersama jajaran Partai Hanura di Denpasar, Rabu (13/11) lalu. Diskusi pun terus dibarengi guyon Lolak yang diselingi gelak tawa bersama penuh keakraban dan kekeluargaan. Hanura siap ikut membangun koalisi kuat untuk mengusung AMD maju Denpasar Satu tahun 2020. Hal itu nampak kental, ketika ngobar atau ngopi bareng dengan sejumlah pentolan Partai Hanura di Kota Denpasar. Ketua DPC Partai Hanura Denpasar I Made Kartika tetap dengan komitmen awal mengusung AMD untuk maju Denpasar Satu dan siap berkoalisi dengan Partai Golkar dan parpol lainnya. AMD tokoh milenial muda ini sangat diharap tampil terdepan untuk mengadakan perubahan Kota Denpasar yang kreatif dan smart, karena bisa merangkul generasi muda milenial. Pada kesempatan itu, Kartika menyatakan sudah mengetahui track record AMD sejak masih di bangku kuliah. Bahkan, AMD selaku Ketua Perhimpunan Kebangsaan pernah bersama Jenderal Wiranto mendirikan Partai Hanura. ‘’AMD ini aktivis militan, terobosannya banyak berhasil dan sudah dirasakan manfaatnya. Seperti bus kampus, kopma kredit tanpa bunga untuk mahasiswa sampai kantin kampus pun sukses dikelola. Kalau isi kampus enggak tahu AMD, bukan mahasiswa itu,’’ celoteh Kartika. Di tempat terpisah, AMD juga sempat bertemu dengan keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) pada saat menggelar musyawarah nasional yang dibuka Gubernur Bali yang diwakili Wakil Gubernur Bali Tjokorta Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace di Ballroom Hotel Grand Inna Bali Beach sanur, Denpasar, Kamis (14/11) lalu. AMD selaku tokoh muda milenial Kota Denpasar ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata, setelah menjalin

PROGRAM - AMD prihatin sampah menutup jalan di tengah Kota Denpasar, Minggu (17/11) kemarin. Program ATM Go Clean ala AMD adalah solusinya. silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, para alumnus SMAN 3 Denpasar, para alumnus almamater Kampus Udayana, sekarang merapat ke almunus UGM. Sebagai alumni salah satu universitas terbaik Indonesia itu, AMD makin dikenal sebagai tokoh milenial yang pantas memimpin Kota Denpasar yang elektabilitasnya terus meroket. AMD pun sudah mengantongi berbagai terobosan dan kebijakan yang akan diterapkan dalam pemerintahan untuk menata Kota Denpasar secara fundamental. Penataan Kota Denpasar yang asri, pengelolaan sampah yang profesional menjadi program kerja 100 hari AMD jika terpilih nantinya. Pada kesempatan yang sama AMD yang duduk di jejeran kursi terdepan, juga berbincang dan berdiskusi ringan dengan Rektor IHDN Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana saling bertukar pikiran untuk pembangunan Bali. ‘’Bangsa kita jangan sampai tertinggal mengikuti era digitalisasi ini, pergerakan begitu cepat seiring SDM bangsa ini harus segera ditingkatkan,’’ tegas AMD, seraya menyebutkan pemikiran strategis pembangunan, seperti yang pernah dipaparkan AMD dalam salah satu

misinya yakni ‘’Ekonomi Kreatif dengan Ekonomi Digital’’ sangat tepat diterapkan di Kota Denpasar mewujudkan Kota Kreatif dan Smart. AMD lulusan Notaris UGM tahun 2001 ini, tokoh milenial yang punya wawasan luas, intelektual tinggi, luas pergaulannya, peduli sosial, dengan track record yang nyata kiprahnya untuk masyarakat banyak, juga berdiskusi sesama rekan-rekan alumnus UGM almamaternya, di antaranya Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., mantan Dekan FH UGM yang sekarang Purek UGM. AMD menyampaikan pemikiran strategis bahwa masyarakat dunia sudah tidak dibatasi oleh wilayah, tatanan masyarakat bergerak tanpa pemisah karena digitalisasi, era ini paling kental dengan generasi milenial. Para generasi milenial ini dianggap sekarang generasi yang paling eksis dan akrab dengan piranti digitalisasi. Mau tidak mau segala pemikiran maupun strategi pembangunan merujuk kepada era digitalisasi ini. AMD yang digadang-gadang diusung oleh koalisi kuat non-PDI Perjuangan ini sudah menyiapkan strategi matang dalam Pilwali Kota Denpasar 2020. (ad440)

HUT Ke-34 SMP PGRI 1 Denpasar Bertaburan Bintang

Tingkatkan Etos Belajar Siswa dan Etos Kerja Guru serta Pegawai

WARGA SMP PGRI 1 Denpasar alias Grissa merayakan HUT ke-34, Sabtu (16/11) lalu. Puncak HUT dilakukan secara meriah ditandai dengan pemotongan kue oleh Kasek Dr. I Nengah Sukama, S.Pd., M.M. bersama Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., Ketua YPLP Provinsi PGRI Bali Dr. I Made Suada, M.M., M.Si., Pembina I Wayan Sugianta, M.Fis. dan Dra. Ni Made Naderi. HUT diisi dengan kreativitas siswa seperti silat SMI, dance, pidarta bahasa Bali, dan bintang tamu Metafora juga dihadiri Kades Pemecutan Klod, Kades Tegal Harum dan tokoh masyarakat. Ketua Panitia Drs. I Gusti Ngurah Made Wiarsa melaporkan, HUT dirangkaikan dengan Bulan Bahasa, warga Grissa mengadakan berbagai kegiatan seperti jalan sehat, donor darah, aksi kebersihan, Olimpiade MIPA, senam PGRI, story telling dan lomba rekreasi lainnya. Ini sesuai tema ‘’Melalui HUT Ke-34 Kita Wujudkan Pendidikan Bermutu, Peduli Lingkungan Bermoto Hidup No Plastic, Organic Yes’’. Sedangkan subtema HUT ‘’A Change to Save Nature’’. HUT kali ini bertaburan bintang prestasi. Saat itu Madiadnyana dan Nengah Sukama menyerahkan penghargaan bagi siswa dan guru berprestasi. Di antaranya juara III Jumbara dan Pensi Parmuka, Paksibraka juara Harapan III seBali, juara III SMP se-Serbagita, Arika juara I Pidarta Bahasa Bali se-Bali, Noviyanti juara II UDG seBali, Komang Edi juara III Nyurat Aksara Bali, KIR juara II dan III di Pekan Inovasi se-Denpasar. Nengah Sukama mengungkapkan, di usia 34 tahun, Grissa ibarat manusia sudah matang pengalaman dan berkiprah di masyarakat. Makanya HUT kali

Senator Hadiri Seminar di Pasraman Sri Nahhuna Dhanta Yowana Sri Semara Ratih

Motivasi Alumni Poltekes, Wedakarna Tegaskan Revolusi 4.0 Hanya akan Berhasil jika Negara Hadir Dalam Membina Intelektual SELAMA ini banyak generasi muda di Bali selalu didoktrin agar menguasai dan bersiap menghadapi Revolusi Industru 4.0, dan secara umum tidak semua anak muda milenial paham tentang hal ini, termasuk pun kalangan dunia kampus. Belum tentu semua pihak memahami teori digitalisasi yang berawal dari Jerman ini, ditambah dengan ketidakmampuan pemerintah khususnya pemerintah di derah dalam menghadapi tantangan dunia global ini. Maka lengkaplah sudah ketertinggalan Indonesia, khususnya Bali di bidang ini, sehingga dapat disaksikan bahwa hanya segelintir kelompok yang memainkan peran domain 4.0 ini. Demikian disampaikan oleh Senator DPD-RI Utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat hadir memberikan seminar di dua tempat berbeda yakni di Pasraman Sri Nahhuna Dhanta Yowana Sri Semara Ratih dan di Forum Alumni Poltekes Denpasar (Kemenkes). Lebih lanjut Arya Wedakarna (AWK) menyatakan bahwa ke depan peran strategis dari digitalisasi sistem pekerjaan manusia di dunia ini sangat memerlukan peran serta dari negara untuk hadir membimbing anak mudanya. ‘’Selama ini ada anggapan bahwa revolusi industri 4.0 itu hanya berkisar pada penguasaan anak muda bangsa pada media sosial seperti facebook, instragram atau twitter atau pada pencapaian unicorn pada suatu bidang bisnis Indonesia. Padahal bukan terbatas pada itu saja. Revolusi industri di abad ini akan menyasar pada sistem perangkat pemerintahan, perangkat komunikasi, perangkat keuangan swasta yang nantinya akan memengaruhi kebutuhan dasar (basic needs) dari suatu peradaban. Belum lagi peran manusia perlahan tapi pasti akan digantikan oleh mesin, oleh teknologi dan juga sistem digital. Untuk di Bali saja sudah mulai ada warung-warung sepi pengunjung karena ada ojek online, begitu juga bisa perbankan tidak bisa lagi masif membuka kantor-kantor cabang karena e-banking akan semakin menguasai segmen pelayanan, konsultasi dokter saat ini sudah mulai online termasuk juga praktik rekomendasi pemberian

SATYAGRAHA – Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat hadir menjadi narasumber di LPMP Denpasar dan juga di Kampus Poltekes Denpasar. obat di bidang farmasi. Di bidang pariwisata, banyak travel agent tutup karena memesan tiket pesawat, booking hotel dan jasa wisata lainnya tidak memerlukan bantuan manusia. Di bidang pemerintahan, izin akan semakin mudah, tatap muka dengan birokrat tidak akan menyita waktu yang lama. Dalam bidang ritual, pelayanan jasa dalam bidang agama Hindu misalnya akan semakin terpengaruh, contohnya pemesanan canang, sesajen, pejati, prayascita akan semakin online. Dan dari seluruh hal yang saya paparkan di atas, belum ada aturan dan regulasi setingkat UU yang mengatur dalam sebuah UU yang pasti. Di sini letaknya kelemahan kita dan ini menjadi tugas Presiden, DPD dan DPR untuk merumuskan UU tentang antisipasi 4.0. Kita tunggu saja apa semua pihak kompak urusan ini di tahun 2019-2024. Semoga,’’ ungkap Senator AWK. Lebih lanjut, ia memberikan solusi praktis untuk anak muda

Bali agar bisa lolos dalam seleksi global dalam RI 4.0 terlebih menuju Soceity 5.0. ‘’Solusi pragmatis bagi anak muda Bali? Jadi pengusaha. Dengan menjadi pengusaha, anda akan terjembab dalam situasional 4.0. Dengan jadi wirausaha muda, anda dituntut beradaptasi dengan bisnis model online, dengan promosi berbau digital dan harus memiliki tim IT yag mumpuni. Ini adalah solusi praktis dan pragmatis. Jadi pesan saya bagi generasi muda Bali, be entrepreneur and be rich. Menjadi kaya adalah perintah kitab suci Weda, memiliki artha adalah perintah agama dan hanya dengan kekayaan melimpah, maka wangsa Bali akan bertahan dari keterpurukan sejarah. Dan ini tugas para guru untuk mengajarkan bagaimana menjadi kaya, menjadi sugih, menjadi makmur bagi generasi sekolah dan kampus dan tentu dengan landasar dharma yang baik,’’ ungkap Shri Arya Wedakarna yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta (Unmar) ini. (ad448)

Pengurus IATPI Provinsi Bali Dikukuhkan Perlu Sinergi dengan Pemerintah

BERPRESTASI - Ketua YPLP Madiadnyana didampingi Kasek Nengah Sukama dan Gusti Ngurah Wiarsa menyerahkan penghargaan bagi siswa berprestasi di puncak HUT ke-34 SMP PGRI 1 Denpasar. ini dimaknai sebagai proses introspeksi diri untuk terus meningkatkan prestasi lewat kualitas proses pembelajaran maupun dalam bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat. SMP PGRI 1 Denpasar, katanya, taat asas, taat aturan dan penuh disiplin. ‘’Mari kita gawang pendidikan sebaikbaiknya sebagai modal aset SDM masa depan,’’ tegasnya. Sukama berharap jangan lemah dan lengah mendidik anak-anak bangsa agar tak sampai gagal dalam hidup. Untuk itu, momentum HUT dipakai untuk meningkatkan etos belajar siswa dan etos kerja guru dan pegawai. Dengan demikian Grissa selalu dipercaya masyarakat sebagai lembaga pendidikan berkualitas. Anak-anak SMP PGRI 1 Denpasar sudah membuktikan banyak mempersembahkan juara bagi sekolah. Untuk itu diperlukan adanya kaderidasi para juara yang telah menorehkan tinta emas bagi Grissa. ‘’Tahun ini adalah tahun prestasi bagi Grissa,’’

tegas Sukama yang juga pendiri SMI di Bali ini. Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. mengapresiasi HUT kali ini sangat meriah dan bertaburan bintang prestasi, namun tetap dijadikan bahan evaluasi. Jika ada prestasi harus dipertahankan dan kegagalan dijadikan cambuk tampil lebih baik lagi. Untuk itu, dia minta Grissa terus bersemangat dan terus maju. Dia mengingatkan kesuksesan sekolah bisa dilihat indikator bahwa outcomes-nya berkualitas, berbudaya dan berkarakter. Untuk itu terus tingkatkan manajemen profesional, didukung guru dan pegawai profesional, sarana-prasarana yang memadai. Jangan pernah jadi guru seperti pedagang obat apa yang dia ingat itu yang dia katakan. Jadilah guru yang profesional. Jadilah guru di hati siswa, bukan di mata siswa. ‘’Semua potensi ini ada di Grissa yang bertaburan bintang-bintang,’’ tegasnya. (ad416)

BALI akhirnya memiliki Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) di mana pengukuhan kepengurusan periode 20192023 digelar Jumat (15/11) lalu di Sanur. Adapun Ketua IATPI Bali terpilih adalah Dr. Ir. NK Acwin Dwijendra, S.T. Terbentuknya IATPI di Bali ini diharapkan bisa memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan salah satunya pemerintah untuk mewujudkan pembangunan yang mengarah pada keberpihakan terhadap lingkungan. Pengukuhan pengurus IATPI Bali periode 2019-2023 dilakukan oleh Badan Eksekutif IATPI Ir. Mohammad Nur Hasan, M.M. Ia berharap ke depan dengan adanya IATPI Bali, baik pengurus dan anggotanya ikut berperan aktif dan berparsitipasi di dalam pembangunan Bali. ‘’Terutama pembangunan di bidang fisik yang berkaitan dengan lingkungan, sehingga pembangunan di Bali nantinya memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Tentunya dengan memperhatikan dampak ini, pembangunan di Bali akan lebih ramah dan menjaga kelestarian lingkungan,’’ ujarnya. Nur Hasan mencontohkan pada pembangunan pabrik. Dari awal, proses pembangunan sudah harus memperhatikan lingkungan mulai dari polusi suara maupun polusi udara. Dan saat pabrik berjalan, dari awal sudah harus ada pengolahan limbahnya sehingga tidak

IATPI - Pengukuhan pengurus IATPI Bali, Jumat (15/11) lalu. dibuang sembarangan. Begitu juga saat membangun perumahan. Dari awal sudah harus diperhatikan mengenai sanitasi yang sehat. ‘’Di sinilah peran bersinergi dengan ahli teknik lingkungan,’’ ujarnya. Sementara itu, Ketua IATPI Bali terpilih Dr. Ir. NK Acwin Dwijendra, S.T. mengatakan dalam masa empat tahun jabatannya ke depan ada lima hal yang menjadi program utama. ‘’Pertama karena IATPI Bali pertamakali terbentuk, tentu yang menjadi program utama adalah penguatan kelembagaan dan keanggotaan,’’ ujarnya. Program utama lainnya adalah penguatan kapasitas SDM. Untuk mencapai ini langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan, pendidikan, workshop,

seminar, review kurikulum dan silabus pertukaran, magang dan lainnya. ‘’Untuk ini juga kami menggandeng univesitas maupun lembaga pendidikan,’’ ujar Acwin. Program ketiga adalah pengembangan kerja sama, kemitraan dan kolaborasi yaitu meningkatkan kerja sama dengan pemerintahan, swasta, masyarakat, LSM, asosiasi dan stakeholder lainnya, baik di dalam maupun luar negeri. Acwin melanjutkan, pengembangan penelitian dan publikasi serta pengabdian masyarakat juga menjadi program utamanya dalam empat tahun ke depan. ‘’Diharapkan program ini bersama-sama dengan pengurus dan anggota bisa terealisasi,’’ ujarnya. (ad439)

Diramaikan 750 Peserta Zumba Festival Sekaligus Kumpulkan Donasi GELARAN Honda ADV150 Zumba Festival dengan tema ‘’We Dance We Care’’ yang digelar Astra Motor Bali di kawasan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, berlangsung meriah, Minggu (17/11) kemarin. Sebanyak 750 peserta Zumba dari berbagai kalangan dengan ciri khas berdress code merah, memenuhi lapangan sejak pagi. Supervisor Sale Marketing Astra Motor Bali Dewi Pratiwi mengatakan event ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November yang lalu. ‘’Event Zumba ini merupakan rangkaian peringatan hari kesehatan, selain mengajak masyarakat untuk sehat melalui Zumba, melalui event ini kami juga menyerahkan donasi kepada panti

asuhan,’’ jelasnya. Donasi yang diserahkan merupakan hasil penjualan tiket Zumba, pada event ini jumlah tiket yang diedarkan sebanyak 500 tiket dan seluruh tiket yang disediakan habis terjual terkumpul donasi sebesar Rp 13.850.000. Penyerahan donasi ini, diterima perwakilan Ikatan Karyawan Astra (IKA), Anindia Perdana Putra. Dewi mengatakan olahraga Zumba sengaja dipilih karena jenis olahraga ini sangat menyenangkan untuk diselenggarakan dengan iringan musik dan gerakan yang mudah dilakukan. Selain itu, dikatakan Dewi, olahraga ini juga diminati oleh masyarakat. Event Zumba ini dimeriahkan oleh dua International Superstar Masterclass Zumba yaitu ZJ Rodrigo dan

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

ZJ Benjamin. ‘’Kami berharap event ini bisa menjadi event tahunan dan tahun depan kami bisa mendatangkan International Masterclass Zumba lainnya,’’ jelasnya. Sementara itu, salah satu International Superstar Masterclass Zj Rodrigo mengaku sangat senang bisa terlibat dalam event ini. ‘’Apalagi event ini digabungkan dengan acara amal, kami sangat senang bisa berbagi dan olahraga bersama,’’ jelasnya. Pada kegiatan ini juga ada banyak hadiah yang dibagikan kepada para peserta dan doorprize-nya adalah MI Band 4 dan Zumba Wear. Di sisi promo, Astra Motor Bali juga menyediakan promo dan program menarik akan ditawarkan pada booth Honda yang tersedia di sekitar area Zumba. (bns1)

t


Senin Paing, 18 November 2019

Penyerapan Produk Lokal Diharapkan Dibarengi Kualitas dan Kontinuitas Produk

Mangupura (Bali Post) Keterserapan produk lokal oleh industri pariwisata di Bali selama ini sudah melebihi persentase yang ditentukan. Hanya, pemerintah diharapkan dapat menjamin kualitas serta kontinuitas produk lokal secara konsisten. ‘’Karena di pergub itu juga diatur, bahwa produk-produk pertanian, produk industri dan sebagainya harus juga mereka mengikuti persyaratan mendapatkan sertifikasi. Kami di industri pariwisata kan tentang sertifikasi itu sudah hal yang biasa, dari karyawannya, hotelnya, semua produknya, dan sebagainya,’’ kata Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Ida Bagus Purwa Sidemen di sela-sela seminar kerja sama PHRI Bali bersama BPPA (Bali Professional Purchasing Association) di Nusa Dua, Sabtu (16/11). Melalui seminar yang mengangkat topik ‘’Implementasi Pergub 99 Antara Produksi dan Daya Serap’’ ini, pihaknya berharap semua produk pertanian, perikanan, peternakan, dan sebagainya sudah tersertifikasi. Sehingga mau tidak mau hotel akan jauh lebih banyak menyerap produk tersebut. Selain sertifikasi, Purwa

Sidemen juga menyoroti soal mekanisme pembayaran. Menurutnya, Pergub Nomor 99 Tahun 2018 mewajibkan industri pariwisata membayar secara tunai setiap melakukan pembelian produk lokal. Namun pada praktiknya, industri pariwisata khususnya perhotelan memiliki prosedur pembayaran tersendiri. Kalaupun menggunakan mekanisme yang ada, perhotelan harus membeli produk lokal itu melalui perusahaan daerah (perusda). Sekretaris Jenderal BPD PHRI Bali Perry Markus pada kesempatan yang sama mengakui sektor perhotelan tidak bisa langsung membayar ketika barang diterima. Kata dia, harus ada invoice yang kemudian baru bisa ditindaklanjuti dengan pembayaran. Jangka waktu pembayaran pun disebut sesuai kesepakatan, antara satu pekan, dua pekan, bahkan bisa sampai satu bulan. Meski demikian, pihaknya berharap Pergub Nomor 99 Tahun 2018 ini dapat diimplementasikan secara optimal. ‘’Regulasi ini memiliki semangat baik, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali secara merata,’’ ujarnya didampingi Komang Massrianing, Ketua BPPA. (kmb23)

Bali Post/ist

MARGARANA - Serangkaian peringatan Puputan Margarana dan penyerahan pataka, panji-panji serta surat sakti I Gusti Ngurah Rai, dilakukan napak tilas dan gerak jalan.

Pataka Panji-panji Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai Tiba di Denpasar

Denpasar (Bali Post) –

Bali Post/kmb23

PHRI - Suasana seminar kerja sama PHRI Bali bersama BPPA (Bali Professional Purchasing Association) di Nusa Dua, Sabtu (16/11).

Tabrak Motor, Kakek Meregang Nyawa

Mangupura (Bali Post) Kecelakaan lalu lintas mengakibatkan nyawa melayang terjadi di Jalan Denpasar-Singaraja, tepatnya di depan Balai Banjar Denkayu Baleran, Mengwi, Badung, Minggu (17/11) kemarin. Seorang kakek berinisial IMN (82) asal Marga, Tabanan tewas setelah ditabrak sepeda motor. Saat itu IMN menyeberang jalan. ‘’Kejadiannya dini hari sekitar pukul 05.30 Wita,’’ ucap Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa. Iptu Oka menjelaskan, pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter MX, IWS

(33) asal Banjar Gunungsiku, Marga, Tabanan melaju dari utara. Sedangkan IMN menyeberang ke arah timur. Saat sepeda motor IWS mendekati TKP, IMN sudah di timur jalan tiba-tiba menyeberang kembali ke barat. Akibatnya IWS tidak bisa menghentikan laju motornya dan akhirnya menabrak IMN. ‘’Pjk (IMN - red) mengalami luka cedera kepala berat. Upaya memberi pertolongan sudah dilakukan tapi yang bersangkutan akhirnya meninggal dunia di RSUD Mangusada, Badung. Kasus ini ditangani Unit Laka Satlantas Polres Badung,’’ ungkapnya. (kmb36)

Sejak pagi terlihat ratusan pelajar dengan mengenakan pakaian bertemakan perjuangan telah berkumpul di halaman Puri Agung Kesiman untuk mengikuti upacara serah terima pataka panji-panji Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai serta mengikuti gerak jalan peringatan Hari Puputan Margarana. Upacara dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara sekaligus melepas kegiatan

gerak jalan. Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh panglingsir Puri Kesiman A.A. Ngurah Gede Kusuma Wardana, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, sejumlah pimpinan OPD Pemkot Denpasar, unsur TNI, Polri, veteran, serta organisasi dan masyarakat lainnya. Wakil Wali Kota Denpasar

IGN Jaya Negara mengatakan dalam perang puputan ada semboyan ‘’Mati Tan Tumut Pejah’’. Ini menjadikan spirit para pejuang saat berperang dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, dalam pemekaran wilayah dari Badung menjadi Kota Denpasar itu ada juga motto pemerintahannya yaitu ‘’Puradhiva Bhara

Bhavana’’ yang artinya kewajiban pemerintah adalah meningkatkan kemakmuran rakyat. Dan di era saat ini ada juga motto yaitu ‘’Sewaka Darma’’ yang artinya melayani adalah kewajiban, ini terus mendorong aparatur negara tetap bekerja keras untuk mengisi kemerdekaan dan meneladani daripada semangat perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan ‘’Kalau dulu para pahlawan berjuang untuk kemerdekaan maka sekarang kita berjuang untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di Kota Denpasar,’’ ujar Jaya Negara.

Mangupura (Bali Post) Kobaran api membubung tinggi di Jalan Sahadewa, Banjar Anyar Kaja, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Minggu (17/11) kemarin. Api tersebut bersumber dari Villa Bambu Bright milik James asal Australia. Tak hanya melalap vila tersebut, api juga membakar sejumlah palinggih milik warga. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di atap ilalang di ruang tamu. Akibat kejadian tersebut kerugian diperkirakan Rp 1 miliar. Dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Oka Bawa membenarkan

adanya kejadian tersebut. ‘’(Kasus) ditangani Polsek Kuta Utara,’’ tegasnya. Sementara informasi di lapangan, kebakaran itu terjadi pukul 13.27 Wita. Yang tahu pertama kali adalah tamu vila tersebut, Carl (33) asal Swedia. Waktu itu dia baru pulang dari fitness. Saat masuk ke vila, dia melihat ada asap mengepul di atap ilalang ruang tamu. Selanjutnya Carl menelepon supervisor vila, I Nyoman Murdana (43), dan memberi tahu kalau vila terbakar. Carl langsung menyelamatkan barang-barang miliknya berupa tas, koper dan laptop. Sedangkan api

semakin membesar. Saking besarnya kobaran api, sejumlah rumah di sekitar vila tersebut juga disambar si jago merah. Dua palinggih di merajan milik I Nyoman Darna terbakar. I Ketut Meter juga mengalami hal serupa, satu palinggih miliknya terbakar. Api juga membakar atap tiga palinggih milik I Wayan Aryayasa. Sekitar pukul 14.15 Wita Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Badung tiba di TKP. Untuk menjinakan api dikerahkan 10 mobil pemadam. Api secara keseluruhan baru bisa dipadamkan pukul 14.40 Wita. (kmb36)

GARIS POLISI - Petugas memasang garis polisi di pintu masuk vila yang terbakar.

Denpasar (Bali Post) Komitmen Pemkot Denpasar yang dalam hal ini adalah eksekutif bersama legislatif untuk mewujudkan kesejahteraan pegawai terus dimaksimalkan. Kali ini, tiga instansi yakni klian adat, kepala lingkungan (kaling) dan tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar akan mendapatkan kenaikan upah/gaji. Di mana kenaikan ini akan dimulai realisasinya pada Tahun Anggaran 2020 mendatang. Sekda Kota Denpasar A.A. Ngurah Rai Iswara saat diwawancarai di sela kegiatan pada Minggu (17/11) kemarin mengatakan bahwa Pemkot Denpasar pada prinsipnya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan memperhatikan kemampuan anggaran yang ada. Di mana untuk Tahun Anggaran 2020 nanti telah ditetapkan bahwa tunjangan klian adat, gaji kaling dan upah tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar akan mengalami kenaikan. ‘’Tentu Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan ketiga instansi ini sebagai upaya untuk mendukung kesejahteraan pegawai yang disesuaikan dengan kemampuan

anggaran yang ada, serta dipedomani dengan UMK daerah,’’ paparnya. Adapun secara teknis tunjangan klian adat akan mengalami peningkatan menjadi Rp 1 juta, gaji kaling akan sama dengan gaji kepala kewilayahan yakni Rp 3,9 juta dan upah tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar naik menjadi Rp 11.300 per jam dengan total anggaran Rp 1,36 miliar lebih untuk 1.400 tenaga kebersihan. ‘’Semoga dengan peningkatan pendapatan ini dapat memenuhi kebutuhan dasar serta mampu menjadi motivasi bagi yang bersangkutan untuk secara berkelanjutan melaksanakan tugas dengan

maksimal dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat, terlebih lagi klian adat sebagai garda terdepan pelestarian seni budaya dan adat istiadat Bali menuju kesejahteraan rakyat,’’ paparnya. Hal ini pun mendapat apresiasi dari DPRD Kota Denpasar. Di mana Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan akhir fraksinya atas APBD Kota Denpasar TA. 2020 yang dibacakan Ketut Budha memberikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar. Hal ini lantaran telah disetujuinya usulan Fraksi PDI-P atas kenaikan pendapatan bagi tiga instansi tersebut di atas. Yakni klian adat se-Kota

Dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana 2019 sejumlah kegiatan digelar. Salah satunya yakni napak tilas dan kirab pataka panji-panji Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Kali ini panji-panji tersebut telah tiba di Denpasar. Upacara penyambutan pataka dan panji-panji Gusti Ngurah Rai dilakukan di Puri Agung Kesiman, Denpasar, Minggu (17/11) kemarin.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Denpasar Raka Purwantara mengatakan apel saat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana tahun 2019. Selain apel rangkaian acara ini juga diisi dengan serah terima kirab panji-panji pahlawan dan surat sakti Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dari Kabupaten Gianyar, penyerahan piala bergilir lomba Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Setelah itu dilajutkan dengan gerak jalan yang diikuti 15 regu yang dimulai dari Puri Kesiman menuju lapangan Desa Poh Gading. (kmb12)

Vila Terbakar, Merembet ke Sejumlah ’’Palinggih’’ Warga

Bali POst/ist

Tunjangan Klian Adat, Gaji Kaling dan Tenaga Kebersihan Denpasar Dirancang Naik

Bali POst/ist

LAKALANTAS - Kasus lakalantas terjadi di Jalan Denpasar-Singaraja, Mengwi, Badung.

Denpasar, kaling dan tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar. ‘’Kami mengapresiasi saudara wali kota dan wakil wali kota karena usulan Fraksi PDI-P mengenai kenaikan

pendapatan klian adat, kaling dan tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar dapat disetujui,’’ ujar Ketut Buda membacakan Pandangan Umum Fraksi PDI-P, beberapa waktu lalu. (kmb12)

t


Senin Paing, 18 November 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Pengelolaan Sektor Pertanian Berkeadilan PARIWISATA berbasis pedesaan kini menguat di Bali. Ini menandakan potensi tergerusnya lahan pertanian juga menguat. Banyak wisata desa yang menjadikan lahan pertanian sebagai objek dan pengembangannya membutuhkan fasilitas. Kondisi ini akhirnya membuat lahan pertanian harus dikorbankan untuk parkir, fasilitas pembangunan wisata desa, serta untuk fasilitas penunjang lainnya. Untuk itulah harus ada kajian yang matang untuk menentukan kelayakan suatu desa dikembangkan menjadi wisata desa. Jangan mengejar target terbentuknya wisata desa tanpa melakukan pengawalan yang jelas. Kualitas wisata desa hendaknya memerhatikan aspek lingkungan. Jangan sampai program pengembangan wisata desa ini justru menghancurkan tata kelola sektor pertanian dan membuat generasi muda menjauh dari pertanian. Untuk itulah harus ada kebijakan terukur menjaga pertanian Bali. Kebijakan haruslah berbasis petani dengan membuka ruang yang lebih terbuka kepada petani untuk bisa menikmati kesejahteraan. Anjloknya harga produk pertanian dan tak sebandingnya harga produk pertanian dengan produk teknologi membuat sektor pertanian akan dijadikan pilihan alternatif. Ini juga tak akan mampu menarik minat generasi muda untuk menggeluti pertanian. Terlebih pada era milenial ini. Minat untuk menekuni pertanian nyaris menipis. Ini kondisi yang patut segera disikapi dengan mendesain kebijakan pertanian yang diminati generasi muda. Tentu kita tak bisa hanya menyiapkan generasi petani tanpa melihat prospek pemasaran produk pertanian ke depan. Dengan adanya kebijakan Gubernur Bali dengan perda perlindungan produk pertanian lokal dan penyerapannya, hal ini tentu bisa menjadi harapan baru. Namun, penjabaran program ini juga harus jelas, tak bisa berhenti pada tataran regulasi. Keberpihakan pemerintah dengan regulasi pertaniannya ini haruslah direalisasikan dalam bentuk yang lebih riil. Pelibatan berbagai komponen tentu akan mempercepat terjadinya tata kelola yang lebih berpihak pada pertanian Bali. Dengan kebijakan ini maka sudah saatnya pengelolaan pertanian Bali berorientasi pada terjaganya lahan-lahan pertanian, tata kelola irigasi, dan berlanjutnya regenerasi petani. Tanpa hal ini, Bali akan memasuki masa suram peradaban pertanian yang pada gilirannya akan bersinggungan dengan budaya Bali. Saat ini tidak ada satu pun negara besar yang berdaulat menyerahkan kebutuhan pangannya kepada negara lain. Ini penting karena berkaitan dengan gizi, kesehatan dan kesejahteraan penduduknya. Dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, masalah pangan akan berkaitan dengan kemampuan SDM dalam berkompetisi dengan negara lain. Melihat kenyataan ini, seharusnya pemerintah daerah di Bali mulai berpikir untuk tetap menjadikan sektor pertanian sebagai ujung tombak perekonomian. Dari beberapa pengalaman, ternyata pariwisata tidak lagi dapat dikedepankan sebagai ujung tombak perekonomian. Hal ini disebabkan tingginya tingkat ketergantungan sektor ini kepada fluktuasi perubahan situasi global. Kondisi yang mengarah pada keterpurukan pariwisata saat ini, agar dijadikan momentum untuk memikirkan upaya terobosan pengembangan pertanian modern yang tetap berlandaskan tradisi. Di Bali seharusnya persoalan petani dapat segera dipecahkan. Asalkan semua komponen mendukung hal tersebut. Bali mempunyai industri perhotelan yang begitu banyak, dengan turis yang jumlahnya jutaan. Jika ditangani secara benar, profesional dan berkeadilan, tidak ada alasan petani sawah dan kebun kita menderita. Hasil perkebunan dan pertanian itu akan dapat diserap oleh hotel-hotel berbintang yang ada. Bayangkan, hotel akan mendapatkan sayur dan hasil pertanian yang segar karena jarak yang dekat. Kalau ini tidak dijadikan solusi, maka sampai kapanpun sektor pertanian Bali takkan dapat tercepahkan secara berkeadilan.

SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Polemik Sampah Semoga Ada Solusi Saya mengikuti pemberitaan soal penanganan sampah di Bali dan kabupaten/kota dalam dua pekan terakhir di media massa. Bahkan, Harian Bali Post saya baca sangat mengatensi persoalan sampah di Bali. Saya setuju jika pembahasan masalah sampah menjadi masalah strategis bagi Bali. Saya juga mendukung jika pemerintah kabupaten/kota sejak dini mulai memikirkan beban sampah bagi Bali ke depan. Mudah-mudahan ada solusi untuk ini. Yang saya khawatirkan desa adat banyak menolak wilayahnya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, ada baiknya dilakukan pendekatan teknologi dalam menglola sampah. Seperti pemerintah kota menggunakan pendekatan underground atau pengelolaan sampah di bawah peramaukaan dengan pendekatan teknologi. Memang mahal, tetapi jika lahan terbatas, hal ini bisa ditiru. Saya juga berharap pemerintah harus mengedukasi desa dinas dan desa adat untuk menyiapkan lahan untuk TPA. Untuk itulah perlu kebersamaan dan kesadaran warga dalam mengelola sampah rumah tangganya. Saya khawatir jika ini tak menjadi pembahasan serius, penanganan sampah akan kalah dengan hiruk-pikuk pilkada serentak 2020. Jika ini terjadi saya yakin penanganan sampah akan terabaikan. Mudah-mudahan kita bersama memiliki waktu yang sama untuk memikirkan masalah sampah dan melakukan langkah terbaik dalam mengelola sampah rumah tangga kita. Mudah-mudahan ada solusi yang baik menghadapi beban sampah ke depannya. Ni Ketut Purnamiani Tabanan, Bali

Menuju Petani Maju 2045 Sesuai arahan Presiden dalam pidato pelantikan presiden dan wakil presiden pada 21 Oktober 2019, cita-cita Indonesia pada satu abad Indonesia merdeka pada 2045 adalah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah dan menjadi negara maju. Tidak instan, membuat mi instan saja perlu direbus dan dicampurkan dulu bahan-bahannya untuk siap disantap. Begitu pula menggapai cita-cita Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat, dan kerja produktif. Beberapa prioritas utama telah disusun oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf untuk menggapai cita-cita tersebut. Secara garis besar prioritas utama pemerintahan tersebut antara lain pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi. Lalu bagaimana hubungan sektor pertanian dengan prioritas pemerintah tersebut?

Oleh Ni Kadek Dian Pitriyani ebelum melihat hubungan prioritas utama pemerintah dengan pertanian, mari kita lihat kondisi pertanian di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian menyerap tenaga kerja tertinggi (30,46 persen) jika dibandingkan sektor lainnya. Namun demikian, berdasarkan data distribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, kontribusi sektor pertanian hanya sebesar 12,81 persen dan merupakan penyumbang nilai tambah tertinggi ketiga setelah sektor industri pengolahan (19,86 persen) dan perdagangan (13,02 persen). Dari kedua fenomena tersebut, dapat dikatakan bahwa produktivitas per tenaga kerja sektor pertanian masih belum optimal. Bila dibandingkan sektor lainnya, produktivitas tenaga kerja sektor pertanian bahkan hanya berada pada posisi ke-3 terendah. Inilah yang perlu dijadikan sorotan. Bagaimana meningkatkan produktivitas petani di Indonesia yang merupakan mata pencaharian hampir sepertiga penduduk di Indonesia. Bagaimana keadaan pertanian di Provinsi Bali? Ternyata pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesar kedua pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali setelah sektor penyedia akomodasi dan makan minum (23,34 persen). Besar kontribusi per-

tanian terhadap nilai tambah bruto di Provinsi Bali adalah sebesar 13,81 persen. Sejalan dengan tenaga kerja pertanian di Indonesia, pertanian di Provinsi Bali juga menyerap banyak tenaga kerja. Sebesar 20,12 persen penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi Bali yang bekerja, menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Produktivitas per tenaga kerja sektor ini juga tidak begitu besar di Provinsi Bali. S e s ua i ha ra p a n d a l a m p idato Pak Jokowi, maka perlu kerja keras, kerja cerdas, kerja cepat, dan kerja produktif. Cermin pertanian yang sangat baik sudah dapat kita lihat di Jepang. Negara ini memiliki keterbatasan lahan pertanian, hanya 12 persen dari luas wilayah Jepang yang digunakan sebagai lahan pertanian. Walaupun memiliki keterbatasan tersebut, petani di Jepang dapat mengembangkan pertanian dengan baik. Dengan tenaga kerja sektor pertanian yang hanya kurang dari lima persen dari total tenaga kerja, produktivitas per petaninya bahkan 10 kali lipat lebih tinggi dibanding produktivitas per petani di Indonesia. Penggunaan teknologi yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, pengembangan penelitian pertanian, proses distribusi sarana dan hasil pertaniannya, dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian menjadi beberapa hal yang mendukung pertanian di Negara Jepang yang

perlu dijadikan role model. Sehubungan dengan prioritas pemerintah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah pengembangan SDM petani. Pemberian penyuluhan dengan cara sharing pengetahuan dan penelitian pertanian terbaru kepada petani perlu dilakukan sehingga hasil pertanian dapat lebih optimal. Selain itu, pengenalan teknologi juga penting dilakukan agar proses pertanian dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan robotisasi. Dengan adanya bantuan teknologi diharapkan seorang sarjana muda yang konon katanya banyak yang menganggur dapat tertarik untuk bekerja dan tentunya turut mengembangkan sekt or p ert a nia n kit a . Sud a h terdapat beberapa contoh generasi muda yang sukses mengembangkan pertanian. Sebut saja Adi Pramudya yang sukses dengan usaha pertanian lengkuasnya dan I Wayan Suamba petani pembibitan hortikultura, perkebunan dan kehutanan asal Bali. Bila digeluti dan dikembangkan dengan baik, usaha pertanian juga dapat mendatangkan hasil yang maksimal. Prioritas pemerintah berikutnya adalah penyederhanaan regulasi dan birokrasi. Penyederhanaan ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, alsintan yang tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan petani untuk memaksimalkan produktivitas pertanian. Selain pemberian

bantuan, pemecahan permasalahan kecurangan yang timbul akibat dualisme harga pupuk dan selisih harga yang cukup tinggi antara pupuk subsidi dan non-subsidi juga penting dilakukan. Ada saja oknum yang melakukan pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi non-subsidi. Hal ini dapat berdampak pada kelangkaan pupuk bersubsidi. Bila terjadi kelangkaan pupuk, produktivitas pertanian akan menurun, produksi menurun, dan akhirnya petanilah yang merugi. Muara dari permasalahan tersebut adalah rantai distribusi pupuk. Rantai distribusi pupuk ini harus dipotong, salah satunya adalah dengan pembangunan pabrik pupuk bersubsidi di sub wilayah potensi pertanian agar distribusi dan akses terhadap pupuk bersubsidi dapat lebih mudah. Pembangunan infrastruktur pertanian seperti bendungan, saluran irigasi, jalan usaha tani juga penting dilakukan untuk memudahkan proses pertanian. Infrastruktur pendukung pertanian juga tidak kalah pentingnya. Pengembangan balai benih, balai penelitian pertanian perlu kembali dibangkitkan. Selain yang berdampak langsung kepada petani, infrastruktur jalan raya juga berdampak cukup besar pada distribusi hasil pertanian tersebut, sehingga biaya angkut dapat ditekan. Dengan infrastruktur yang memadai pemerintah akan lebih mudah menyejahterakan petani. Transformasi ekonomi dari yang hanya menjual raw product bisa dilakukan dengan melakukan penyortiran, pembersihan, dan pengemasan hasil pertanian. Dengan melakukan hal tersebut, petani dapat meningkatkan nilai jual hasil pertaniannya dan sekaligus memotong rantai penjualan. Pembentukan koperasi hasil tani yang menjual berbagai jenis hasil pertanian yang langsung di-supply oleh petani dalam suatu wilayah, dan dapat langsung dibeli oleh konsumen adalah salah satu contoh bagaimana Jepang

memotong rantai penjualan hasil pertanian. Lebih jauh lagi, dengan membangun petani yang melek teknologi, petani bahkan dapat melakukan penjualan hasil pertanian langsung kepada konsumen. Selain itu, hasil produksi pertanian tidak melulu dijual dalam bentuk bahan mentah, pengolahan menjadi bahan setengah jadi bahkan bahan jadi dapat dilakukan oleh petani. Dengan melakukan pengolahan, harga jual hasil produksi tentu akan meningkat. Penulis, Statistisi pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung

POJOK

Kata Bupati Giri Prasta, Badung bergerak, kuat dan bermanfaat. - Bermanfaat untuk petani juga. ***

Mabes Polri keluarkan aturan disiplin dan tidak berfoya-foya. - Disiplin untuk tidak korupsi. ***

Sebanyak 613 rumah di Kabupaten Bangli tidak layak huni. - Tunggu janji Pilkada 2020.

Info Singaraja FM infosingarajafm

081933004217

Antisipasi ”Hoax” Terkait Bencana Gempa 4,1 skala Richter yang terjadi di wilayah Buleleng, Kamis (14/11) lalu mengundang perhatian terutama terkait deteksi dini bencana dan banyaknya berita hoax yang berseliweran di media sosial terkait bencana tersebut. Hal ini terungkap dalam acara Suara Buleleng di Radio Singaraja FM, Minggu (17/11) kemarin. Gung Surya di Lovina berharap kepada aparat pemerintahan di daerah secepatnya melaporkan kejadian yang dialaminya di wiayahnya ke pusat. Ini bertujuan pemerintah pusat mengetahui kejadian

yang terjadi di wilayah tersebut dan guna menentukan langkah selanjutnya. Sementara itu, Ninik Sulanggi di Baktiserga menjelaskan bahwa masyarakat yang terkena bencana agar mendengarkan

dan menpercayai informasi dari pejabat atau pihak terkait. “Jangan sampai resah dan meninggalkan rumah dengan tergesagesa karena isu tsunami. Jangan mempercayai berita yang belum pasti kebenarannya,” ujar Ninik lagi. Harapan lain kepada pemerintah pusat diutarakan oleh Gung De di Jalan Ngurah Rai. Dia berharap agar pemerintah lebih masif dan agresif dalam memberikan informasi atau

berita terkait bencana seperti gempa yang terjadi di wilayah Seririt, Banjar, dan Grokgak. Hal ini bertujuan untuk mengalahkan kecepatan berita hoax yang muncul di masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong pergi ke tempat tinggi karena isu tsunami. Warga pun tidak akan resah karena berita hoax. Nang Mologan di Mayong mengingatkan bahwa gempa tidak dapat diprediksi. Hal ini

membuat masyarakat harus lebih waspada dan hati-hati. “Kita juga perlu mencerna informasi yang benar dan pasti agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kepada kita semua. Marilah kita selalu berdoa agar bencana dihindarkan dari bumi Buleleng dan Bali. Marilah kita bersatu padu dalam hal ini untuk bisa saling membantu makhluk ciptaan-Nya dan menolong dalam hal misi kemanusiaan,” ujarnya. (kmb)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/ Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Paing, 18 November 2019

Perkuat Kemitraan

BPD Bali Cabang Tabanan dan LPD Gelar ”Outbound” PT Bank BPD Bali Cabang Tabanan menggelar acara outbound yang bertujuan mempererat hubungan kemitraan dengan mengundang LPD se-Kabupaten Tabanan, LP LPD dan BKS LPD Kabupaten Tabanan, Minggu (17/11) kemarin, di Kebun Raya Eka Karya Bali, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Outbound yang juga serangkaian HUT ke-35 LPD Bali tersebut diisi aksi bersihbersih di pelataran depan Pura Teratai Bang serta beragam lomba. Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan I Gusti Ngurah Supardi, S.E., M.M. didampingi Koordinator LP LPD Tabanan Dewa Alit Astina mengatakan, antara BPD Bali Cabang Tabanan dan LPD se-Kabupaten Tabanan selama ini telah menjalin kerja sama dengan baik. Sejak awal

keduanya telah bersepakat untuk menjadi mitra strategis dalam menggerakkan segala potensi ekonomi yang ada di lingkungan desa adat sesuai dengan kewenangan masingmasing. Sejauh ini, peran itu telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh LPD dan Bank BPD Bali. Dari 307 LPD di Kabupaten Tabanan, 80 persen sumber dananya disimpan di BPD Bali Cabang Tabanan. ‘’Harapan kami, kemitraan yang sudah berjalan dengan sangat baik antara Bank BPD Bali dengan LPD ini dilanjutkan bahkan ditingkatkan ke depannya,’’ ujarnya. Ditegaskannya, persaingan di industri keuangan ke depan semakin ketat. Untuk bisa bertahan di era globalisasi, LPD harus secara konsisten meningkatkan kualitas layanan yang diberikan

kepada masyarakat. Agar tidak kalah bersaing di era digitalisasi, BPD Bali memiliki program e-link. Nantinya nasabah LPD bisa melakukan pencairan ataupun penarikan dana di Bank BPD. ‘’Program ini sudah di-launching dan masih terus berproses sebelum nantinya mulai diimplementasikan,’’ terangnya. Sementara itu, Koordinator LP LPD Tabanan Dewa Alit Astina mengatakan, ajang ini sangat tepat dilakukan selain untuk meningkatkan jalinan kerja sama sekaligus temu kangen dan menghilangkan kepenatan akan rutinitas tiap harinya. ‘’Sesuai motto dalam HUT tahun ini yakni persatuan dan kesatuan. Diharapkan ajang ini untuk saling mengenalkan antara LPD satu dengan LPD lainnya, dan saling sharing,’’ terangnya.

Dijelaskan, aset LPD di Tabanan saat ini Rp 1,8 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang Rp 1,7 triliun. Ini membuktikan kepercayaan krama Bali akan keberadaan LPD tumbuh positif. Karena dikatakan Dewa Alit Astina, kunci utama keberhasilan sebuah lembaga milik desa adat khususnya LPD adalah tingkat kepercayaan masyarakat dan partisipasi krama dalam memanfaatkan program-program unggulan yang ada. (ad438) OUTBOUND - Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan I Gusti Ngurah Supardi, S.E., M.M. (dua dari kanan) foto bersama LP LPD dan BKS LPD Kabupaten Tabanan di sela-sela outbound.

Warga Umaseka Krisis Air Bersih

Tabanan (Bali Post) -

Kemarau panjang yang terjadi tahun ini menyebabkan hampir seluruh debit mata air menurun. Akibatnya, pemenuhan akan kebutuhan air bersih ke sejumlah warga juga mengalami gangguan. Salah satunya terjadi di Banjar Umaseka, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat. Akibat krisis air bersih, warga terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari. Dari informasi yang dihimpun, penurunan debit air akibat kemarau panjang membuat PDAM Tabanan tidak bisa berbuat banyak. Salah satu solusinya hanya menerapkan sistem bergilir dengan kurun waktu lima hari. Klian Dinas Banjar Umaseka I Made Yogi Anugraha, Minggu (17/11) kemarin mengatakan, krisis air bersih ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Air PDAM tidak mencukupi untuk bisa mengaliri seluruh banjar, lantaran debit air yang sangat kecil. Meski sudah dilakukan penerapan pengairan secara bergilir yakni lima hari sekali, namun saat gilirannya tiba

tidak semua pelanggan bisa mendapatkan air. Hal ini kian diperparah saluran pipa PDAM ke Banjar Umaseka yang sempat bermasalah. Pipa tersebut terkena imbas pengerukan tanah salah satu proyek sehingga menjadi faktor penyebab debit air bermasalah. ‘’Tetapi pipa yang bermasalah ini sudah dibenahi PDAM, namun masih rasanya ada mampet,’’ terangnya. Lebih lanjut dikatakan, saat mendapat giliran air dari PDAM paling lama hanya bisa bertahan 6 jam. Itu pun tak seluruh warga di Banjar Umaseka mendapatkan giliran. Saat ini jumlah pelanggan PDAM di banjar tersebut sekitar 30 kepala

keluarga (KK). ‘’Petugas PDAM juga sudah sempat mengecek dua kali. Namun karena memang debit air kecil akibat kemarau panjang, mereka juga tidak bisa berbuat banyak,’’ katanya. Dengan kondisi tersebut, warga pun terpaksa membeli air isi ulang untuk keperluan memasak dan minum. Khusus mandi, warga lebih memilih ke sungai. ‘’Air isi ulang kami beli per galon Rp 7 ribu,’’ ucapnya sembari berharap PDAM memberikan bantuan suplai air bersih supaya warga tidak membeli karena dirasa cukup mahal. Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan Budi Gunawan mengatakan,

aliran air PDAM ke Banjar Umaseka memang tidak lancar. Ini dikarenakan debit mata air Mekori di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, turun. Dari semula 6 liter per detik, sekarang turun menjadi 2 liter per detik. ‘’Ini karena musim kemarau, sehingga layanan menjadi terganggu,’’ jelasnya. Dengan kondisi itu sudah dilakukan sistem gilir, mengingat Banjar Umaseka daerahnya agak tinggi jadinya aliran air pasti akan menyasar dataran rendah terlebih dahulu. Disinggung adanya permintaan warga menginginkan PDAM mensuplai air bersih, Budi Gunawan mengatakan, jika memang ada permintaan akan diberikan. Hanya saja terlebih dahulu harus ada koordinasi daerah mana yang juga membutuhkan. Sebab PDAM hanya mempunyai satu unit tangki untuk mensuplai air. (kmb28)

600 KPM PKH Dapat Sertifikat Graduasi Tabanan (Bali Post) Sebanyak 600 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tabanan tahun ini mendapatkan sertifikat graduasi. Mereka nantinya tidak lagi menerima bantuan, karena perekonomiannya sudah membaik. Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, saat ini jumlah penerima PKH mencapai 10.300 KPM.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan, graduasi dalam PKH artinya KPM sudah berhenti dari program bansos karena telah mandiri secara ekonomi, dalam hal ini lepas dari bantuan PKH. Hal ini sejalan dengan tujuan PKH yakni menurunkan angka kemiskinan. ‘’Artinya, sudah ada peningkatan kesejahteraan. Ini kan bagus, program pemerintah pusat sudah mengena untuk membantu mereka yang selama ini di bawah garis kemiskinan,’’ ucapnya belum lama ini. Dikatakannya, pemerintah daerah melalui jajaran dinas terkait juga akan terus berupaya agar warga yang selama ini menerima PKH untuk segera ke luar dari keterpurukan ekonomi dan tidak bergantung lagi pada bantuan pemerintah. Bantuan sosial yang diperoleh saat ini dikatakannya hendaknya betul-betul digunakan untuk modal pengembangan usaha. Selain faktor peningkatan taraf ekonomi, penurunan jumlah penerima manfaat juga dikarenakan kondisi alami seperti ada yang meninggal dunia. Untuk warga miskin di Tabanan, dari data Dinas Sosial tersebar di seluruh kecamatan. Hanya saja jumlah terbanyak ada di tiga kecamatan yaitu Kediri, Pupuan dan Baturiti. ‘’Kebanyakan mereka ini bekerja sebagai buruh dan menggarap sawah orang sehingga hasil perekonomiannya tidak menentu,’’ pungkasnya. (kmb28)

Pembinaan LPD Digencarkan Tabanan (Bali Post) Berdasarkan data Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LP LPD) di Kabupaten Tabanan terdapat 307 unit LPD. Sayangnya tidak semua LPD tersebut beroperasi dengan mulus. Sebanyak 50 di antaranya masuk kategori sakit. Berbagai upaya pun dilakukan untuk membina

Bali Post/bit

Dewa Alit Astina

LPD sakit. Hasilnya, tiga LPD berhasil bangkit. Sisanya masih terus dibina oleh LP LPD, BKS LPD dan pemerintah. Koordinator LP LPD Tabanan Dewa Alit Astina mengatakan, tiga LPD yang berhasil bangkit yakni LPD Dadia di Senganan, Kecamatan Penebel, LPD Munduk Pakel di Kecamatan Selemadeg dan LPD Bayan di Kecamatan Marga. ‘’Itu yang sudah ada datanya di kami. Namun tak dipungkiri masih ada LPD lainnya satu per satu mulai bangkit. Informasinya sudah kami dengar hanya saja laporannya belum sampai ke kami,’’ terangnya, Minggu (17/11) kemarin. Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, Dewa Alit mengatakan ada penurunan jumlah LPD yang sakit. Tahun 2018 tercatat sebanyak 57 LPD yang sakit dan tahun ini hanya 50 LPD. Mulai bangkitnya kembali sejumlah LPD yang sempat

terpuruk ini tidak terlepas dari gencarnya tim pendampingan dan pembinaan baik itu LP LPD, BKS LPD dan pemerintah melalui dinas terkait. ‘’Kami selalu turun memberikan sosialisasi sekaligus mencari persoalan yang dihadapi LPD dan melakukan revitalisasi atau pembenahan baik itu dengan kegiatan pelatihan maupun pendampingan. Intinya bagaimana agar LPD bisa menjadi lembaga keuangan yang bisa berkontribusi aktif untuk segala bentuk pembangunan di desa adat,’’ ucapnya. Dari beberapa persoalan yang dihimpun selama ini, LPD yang masuk dalam kategori sakit alias tidak berkembang dominan dikarenakan kesalahan tata kelola atau tata kelola yang dilakukan oleh pengurus atau manajemen masih kurang. Setelah LPD yang masuk kategori sakit tersebut sudah mulai bisa bangkit kembali, pemerintah juga akan memberikan

dana perlindungan. Dana perlindungan ini, kata Dewa Alit, yakni semacam kredit lunak tanpa bunga dengan jangka waktu peminjaman selama dua tahun dengan kisaran dana yang bisa diberikan Rp 50-100 juta tergantung potensi. ‘’Jadi setelah dinilai layak untuk tumbuh kembali, LPD ini akan diberikan dana perlindungan, namun harus mengajukan proposal terlebih dahulu ke provinsi,’’ ucapnya. Dana perlindungan ini adalah bentuk pancingan bahwa pemerintah memang benar-benar peduli akan keberadaan LPD. ‘’Pemerintah saja tetap memperhatikan lembaga ini mengapa krama selaku nasabah sebagai pemilik tidak memiliki perhatian yang sama. Karena tumbuhnya LPD adalah dari kepercayaan masyarakat itu sendiri. Begitu pula antara pengurus, prajuru adat dan panureksa jika sudah bersinergi baik saya rasa LPD akan sehat,’’ ujarnya. (kmb28)

Tabrak Avanza Pelajar Tewas

Tabanan (Bali Post) Lakalantas hingga merenggut korban jiwa kembali terjadi di setwilkum Polres Tabanan. Kini terjadi di jalan umum Denpasar-Singaraja, tepatnya di Banjar Tuka, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Minggu (17/11) kemarin. Akibat menabrak dua unit mobil dari arah berlawanan, Komang Agus Ari Gunawan (15), pelajar asal Banjar Kuncupin, Desa Ketewel, Kabupaten Gianyar, tewas saat penanganan di rumah sakit. Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.25 Wita. Saat itu Agus Ari Gunawan yang mengendarai sepeda motor Yamaha NMax nopol DK 5045 KAC datang dari arah utara. Korban membonceng rekannya I Ketut Danu Pradana (15) dan melaju dengan kecepatan tinggi. Naas saat tiba di lokasi jalan lurus, tepatnya masuk Banjar Tuka, motor tersebut oleng. Diduga korban mengantuk dan tidak mampu mengendalikan laju motor kemudian oleng ke kanan melewati as jalan. Saat bersamaan, dari arah berlawa-

nan datang mobil Toyota Avanza nopol DK 1784 IV yang dikemudikan I Wayan Sudiadnyana (45), warga Banjar Baturiti, Desa Baturiti. Tabrakan tak bisa dihindari. Sepeda motor menabrak bagian kanan mobil hingga penyok. Motor dan kedua pengendara terpental menghantam bagian depan mobil Suzuki Swift nopol DK 1383 OB yang dikemudikan I Made Latera (58), warga Banjar Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Akibat kejadian tersebut, Agus Ari Gunawan mengalami luka berat. Dia sempat dirawat di RS Semara Ratih, Luwus, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Sementara rekannya, I Ketut Danu Pradana mengalami luka lecet pada kening dan bibir bagian atas bengkak. Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, pengendara motor kurang berhati-hati serta kurang konsentrasi dalam mengendarai sepeda motornya sehingga menyebabkan lakalantas itu terjadi. (kmb28)


Senin Paing, 18 November 2019

Tak Tertib Administrasi Ratusan Usaha Restoran Bodong Singaraja (Bali Post) – Bisnis rumah makan (restoran-red) belakangan ini semakin menggeliat. Terbukti, penjualan resep kuliner belakangan ini tidak saja berkembang di perkotaan, namun sudah merambah ke desa-desa. Hanya saja, pelaku bisnis kuliner di Bali Utara itu, nampaknya belum tertib administrasi. Bahkan, usaha mereka pun tidak dilengkapi izin yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Satu Pintu (PMPPSP). Dari pemantauan yang dilakukan Dinas PMPPSP menemukan lebih dari 100 usaha restoran itu bodong alias tanpa izin. Restoran tersebut tersebar di semua kecamatan di Bali Utara. Konon, temuan usaha jasa penyedia makanan siap saji itu dikategorikan bodong, akibat lemahnya pengawasan yang ditindaklanjuti penertiban Tim Yustisi. Atas kondisi ini, konsekuensinya pemerintah daerah harus kehilangan potensi pungutan pajak restoran itu. Sekretaris Dinas PMPPSP Made Kota saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Buleleng, akhir pekan lalu mengatakan, sesuai kewenangan

yang ada, pihaknya hanya ditugaskan memproses kalau ada permohonan izin dari pengusaha. Sedangkan, pengawasan dan penertiban terhadap usaha bodong itu menjadi ranah Tim Yustisi yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Meski demikian, tahun 2019 ini pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk memantau izin restoran di Bali Utara itu. Dengan persetujuan dana pemantauan Rp 40 juta, Dinas PMPPSP kemudian terjun ke sembilan kecamatan di Buleleng. Hasilnya, lebih dari 100 restoran tercatat tidak memiliki izin. “Secara kewenangan kami hanya pada ranah adminis-

trasi penerbitan izin itu didahului permohonan. Dalam APBD Perubahan tahun ini kami dapat dana pemantauan izin Rp 40 juta. Setelah turun justru kami temukan banyak restoran tidak ada izinnya. Sebagian besar malah milik warga lokal,” katanya. Tahun 2020, kata Kota, pihaknya mengajukan anggaran untuk kembali melakukan pemantauan usaha restoran yang diduga masih banyak bodong itu. Selain itu, akan dibentuk tim teknis yang ditugaskan mencatat usaha yang masuk kategori liar tersebut. Data itu kemudian diserahkan kepada Tim Yustisi, untuk ditindaklanjuti. Setelah pegusaha yang tidak disiplin itu diberi sanksi atas

pelanggaran yang ada, Made Kota mengaku optimis para pengusaha itu akan mengurus izin usahanya. Setelah izin itu terbit, maka Badan Keuangan Daerah (BKD) akan menerbitkan ketetapan pajaknya. Dari langkah-langkah seperti itu, usaha yang tadinya tidak dipungut pajak, maka tahun berikutnya pemerintah dapat memungut pajaknya. Hal itu nantinya jadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggota Komisi III Wayan Masdana mengatakan, penurunan rancangan PAD tahun 2020 mendatang harus disikapi serius. Menyusul kondisi itu, pemerintah daerah harus bekerja keras menggali potensi penopang PAD itu. Salah satunya adalah restoran yang belum bisa dipungut pajaknya. Politisi PDI Perjuangan dari Desa Tamblang, Kubutambahan itu mendorong Dinas PMPPSP, BKD dan OPD terkait menertibkan pelang-

garan izin restoran tersebut. Dari upaya ini, pria yang akrab dipanggil Anok ini meyakini, pengusaha sendirinya akan sadar mau mengurus izin usaha dan

iban. Siapapun pengusaha yang izin usahanya sudah diurus. Maka pemerintah sudah bisa memungut pajak sesuai perda yang sudah kita buat,” tegasnya. (kmb38)

Bali Post/kmb38

RDP - Dinas PMPPSP mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Buleleng akhir pekan lalu membahas Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) RAPBD tahun 2020.

Pendaftaran Kependudukan Berbasis ”Online”

PENDAFTARAN ONLINE – Staf IT dan operator dari lima OPD di Buleleng mengikuti pelatihan pengoperasian sistem pendaftaran kependudukan berbasis online.

Singaraja (Bali Post) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng terus meningkatkan kualitas layanan bidang administrasi kependudukan. Buktinya, untuk penerbitkan dokumen kependudukan, Disdukcapil menerapkan sistem pendaftaran berbasis online. Kepala Disdukcapil Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni akhir pekan lalu mengatakan, penerapan sistem pendaftaran online itu bekerja sama dengan Disdukcapil Kota Bandung Jawa

Barat (Jabar). Ada tiga aplikasi yang dizinkan dioperasikan di Buleleng. Salah satunya aplikasi pendaftaran berbasis online. Setelah kerja sama itu berjalan, tim Information Technology (IT-red) Disdukcapil Kota Bandung sedang memasang aplikasi pendaftaran secara online untuk penerbitan dokumen kependudukan. Setelah sistem terpasang, pihaknya akan memilah dokumen yang bisa diterbitkan melalui pendaftaran online ini. Untuk tahap awal, sistem berbasis online ini untuk melayani penerbitan

KTP elektronik. “Ini untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membutuhkan data kependudukan,” tutup,” katanya. Terkait pelatihan yang akan mengoperasikan sistem aplikasi online itu, Reika menyebut, staf IT, operator dari lima OPD SKPD yang melakukan kerja sama dengan Disdukcapil diikutkan dalam pelatihan ini. OPD itu di antaranya, Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas

Terkendala Anggaran, Penambahan Armada Damkar Sulit Direalisasikan DINAS Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng mulai tahun 2017 lalu sudah mengajukan anggaran menambah armada mobil pemadam kebakaran baru. Sayang, program itu belum bisa direalisasikan hingga sekarang ini. Situasi itu tidak bisa dihindari karena pemerintah daerah masih kesulitan anggaran untuk membeli mobil pemadam kebakaran baru itu, yang notabene harganya di atas Rp 1 miliar. Di tengah permasalahan relatif pelik seperti itu, lalu bagaimanakah solusi efektif harus dilakukan Dinas Damkar manakala harus menjalankan tugas wajib yakni menangani bencana seperti kebakaran itu?

jukan proposal ke pemerintah pusat. ‘’Jadi, masih menunggu bantuan armada pemadam kebakaran disetujui dari pusat,’’ ujar Agus. Karena masih belum ada bantuan dari pusat, kata Agus Jaya Sumpena, seluruh armada yang ada sekarang ini berusaha dioptimalkan. Caranya dengan perawatan mesin kendaraan dan perlengkapan pendukungnya. “Penambahan armada itu hanya bisa ke pusat. Karena belum turun, mau tidak mau kami pakai dulu sarana armada tua yang

KEPALA Dinas Damkar Made Agus Jaya Sumpena akhir pekan lalu mengatakan, mobil pemadam yang masih dioperasionalkan beberapa di antaranya sudah tergolong mobil tua. Rata-rata usia mobil operasional pemadam itu lebih dari 13 tahun. Sebenarnya, armada umur segitu sudah harus diganti dengan armada baru. Mulai tahun 2017 lalu, bahkan Dinas Damkar sudah mengusulkan ke pemerintrah pusat guna mendapatkan bantuan dana untuk pembelian mobil damkar. Cara tersebut dilakukan karena sulit merealisasikan anggaran dari APBD murni. Karenanya wajar saja, sampai sekarang nasib usulan itu tidak jelas. “Setelah kami ditugaskan di sana, memang

MOBIL DAMKAR TUA – Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dioperasikan Dinas Damkar sebagian besar berusia tua. Karena itu armada mobil pemadam itu sering bermasalah ketika harus melakukan tugas memadamkan api. Rencananya dilakukan peremajaan mobil damkar baru, hal itu belum bisa direalisasikan akibat kesulitan anggaran.

ada usulan menambah mobil pemadam yang baru. Namun sampai sekarang kami tidak tahu seperti apa tindak lanjutnya,” katanya. Menurut Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan (Sekdishub) Buleleng ini, penambahan mobil pemadam kebakaran kalau harus dibeli dari APBD murni, dipastikan sulit dilakukan. Karena kemampuan keuangan daerah selama ini masih sulit. Alasannya, anggaran yang ada lebih banyak untuk pembangunan skala prioritas. Selain itu, harga satu unit mobil pemadam kebakaran itu sangat mahal, sebab paling murah Rp 1,5 miliar. Untuk itu, satu-satunya usaha yang bisa dilakukan adalah menga-

melunasi pajaknya kepada pemerintah. “Seperti temuan Dinas PMPPSP itu banyak restoran tanpa izin. Kami mengusulkan agar dilakukan penert-

ada. Anggaran yang kita dapat sebagian besar untuk gaji tenaga kontrak yang ditugaskan sebagai anggota pemadam, operasional, dan pemeliharaan armada,” jelasnya. Skala Prioritas Anggota Komisi IV DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya mengatakan, penambahan armada pemadam kebakaran itu sebenarnya bisa dimasukan pada program skala prioritas. Ini karena Buleleng wilayahnya luas. Sementara pos pemadam kebakarannya

Bali Post/mud

sendiri berada di perkotaan. Tidak pelak, jika terjadi kebakaran atau bencana alam yang memerlukan bantuan pemadaman, maka penanganannya jadi tidak optimal. Pasalnya lantaran jaraknya jauh dari pos sarana prasarana pemadam. Karena itu, politisi dua periode ini mengusulkan pemerintah daerah ke depannya harus memprioritaskan anggaran di Dinas Damkar. Dengan adanya keberpihakan anggaran itu, tidak saja dapat menambah armada mobil pemadam itu sendiri, juga penyediakan segala sarana pendukungnya. Seperti alat pemadam kebakaran termasuk alat keselamatan bagi anggota pemadam. “Sekarang memang sudah ada tiga pos satu di kota. Dua pos lainnya ada di Kecamatan Kubutambahan dan Seririt. Ke depan armada pemadam ini perlu masuk program skala prioritas,” harapnya. Alasannya, mobil pemadaman kebakaran itu diperlukan untuk meng-cover wilayah di daerah kita yang relatif luas. ‘’Malah kalau bisa di sembilan kecamatan ini ada pos pemadam kebakarannya. Hanya dengan pola seperti itu maka tugas-tugas secara lebih optimal bisa dilakukan,” jelasnya. (mud)

Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosandi), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Satu Pintu (PMPPTSP), dan Dinas Statistik. Peserta mendapatkkan materi mengenai pemanfaatan data kependudukan dan materi teknis terkait aplikasi online yang diterapkan di Disdukcapil Kota Bandung. ‘’Dengan pelatihan oleh tim IT Disdukcapil Kota Bandung itu, OPD termasuk Disdukcapil Buleleng, dapat meniru layanan online tersebut,” jelas mantan Camat Banjar ini. (kmb38)


Senin Paing, 18 November 2019

Warga Diminta Ikut Kelola Sampah Rumah Tangga Gianyar (Bali Post) -

Sampah menjadi persoalan krusial yang harus ditangani bersama. Jika tidak demikian, sampah bisa merusak lingkungan, serta mencoreng citra pariwisata. Bupati Gianyar Made Mahayastra yang turun melihat persoalan ini meminta masyarakat di kawasan seni ini agar ikut mengelola sampah mulai dari rumah tangga. “Penanganan sampah harus dilakukan dari hulu, dari rumah tangga, desa, sehingga di hilir hanya menangani residu saja,” ujar Bupati Mahayastra usai menyerahkan bantuan satu unit armada pengangkut sampah di Banjar Tarukan, Desa Mas, belum lama ini. Menurut Mahayastra, upaya penanganan sampah dari rumah tangga ini dapat dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik.

Dengan upaya ini, diyakini beban TPA Temesi berkurang. Bupati asal Payangan ini juga meminta pemerintah desa agar menghidupkan kembali tempat pembuangan sampah terpadu perdesaan. Mahayastra mengaku sejak awak dilantik sudah punya rencana pengelolaan sampah. Di antaranya dengan melakukan antisipasi berupa perluasan lahan TPA Temesi. Setelah perluasan, TPA Temesi nanti akan

menjadi 8,7 hektar. Perluasan tersebut mencakup penyewaan satu hektar lahan dan pembelian empat hektar lahan oleh Pemkab Gianyar. Selain itu, Bupati Mahayastra juga telah menjalin kerja sama dengan ahli lingkungan ITB terkait penerapan teknologi dalam pengelolaan TPA Temesi. “TPA Temesi nanti akan seperti taman. Saatnya nanti akan menjadi percontohan. Tapi sabar dulu, semua perlu proses, perlu waktu dan perlu anggaran. Kita sedang kerjakan,” ujarnya. Sementara itu, Klian Banjar Tarukan Ketut Putra menceritakan, ketika sampah yang menumpuk difoto oleh wisatawan dan kemudian viral. Ia mengakui, akibat kejadian itu, pihaknya merasa malu. “Kami

malu. Oleh karena itu, sejak empat bulan lalu kami bergerak. Sampah dari rumah masyarakat kami jemput. Dengan demikian, kami berharap masyarakat sadar agar menangani sampahnya dengan bijak. Misalnya, dengan cara memilah sampah organik dan anorganik,” ujarnya. Menurut Putra, program tersebut telah berhasil. Kini tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sekitar Sungai Meranggi. Lingkungan desa juga terlihat sangat bersih. “Komitmen kami adalah tetap menjaga kesadaran masyarakat agar memilah sampahnya dan tidak sembarangan membuang sampah. Dengan adanya bank sampah dan armada sampah, kami optimis,” tegasnya. (kmb35)

Anggaran Rumjab Bupati Meningkat Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar memastikan akan membangun rumah jabatan (rumjab) untuk Bupati Gianyar I Made Mahayastra pada tahun anggaran 2020 mendatang. Namun, ada sedikit perbedaan dalam hal alokasi anggaran. Jika sebelumnya nilai rumjab itu disebut sekitar Rp 11,5 miliar, dalam APBD Induk 2020 yang sudah ketok palu beberapa waktu lalu justru nilainya meningkat menjadi Rp 21,8 miliar. Dikonfirmasi, Minggu (17/11) kemarin, Sekda Gianyar Ir. I Made Wisnu Wijaya mengatakan, pembangunan rumjab Bupati Gianyar akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD 2020 mendatang yang ketok palu beberapa waktu lalu. Saat ini rencana tersebut sudah dalam tahap penyiapan Detail Engineering Design (DED). “Sekarang sedang tahap DED perencanaan,” katanya. Apabila DED sudah rampung, kata Wisnu Wijaya, maka pada tahun anggaran 2020 akan langsung dilanjutkan dengan tahap pembangunan. “Fisik (pembangunan - red) dikerjakan tahun ang-

garan 2020,” ujarnya. Anggaran yang disediakan tak tanggung-tanggung. Dalam ABPD 2020 yang telah diketok palu, anggaran rumjab mencapai Rp 21,8 miliar. Dana itu diplot melalui pos program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, pembangunan rumah jabatan. Rumjab yang akan dibangun di bekas Kantor Dinas Tenaga Kerja itu berlokasi di Jalan Raya Sidan. Apabila dibandingkan, rumjab senilai puluhan miliar itu lebih mahal dari harga vila atau hotel. Berdasarkan situs jual beli vila dan hotel, untuk vila di wilayah Desa Bresela, Kecamatan Payangan, dijual seharga Rp 8 miliar. Harga itu sudah termasuk tanah, lengkap dengan fasilitas vila di dalamnya. Berupa tanah seluas 8 are, ruang tidur dan kolam renang. Sementara vila di wilayah Jalan Mertasari, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, dijual seharga Rp 13 miliar. Dengan harga itu, vila di Sanur menawarkan fasilitas empat kamar tidur, garasi dan kolam renang. Di daerah Pecatu, sebuah vila dijual seharga Rp 12 miliar. Luas

tanahnya tujuh are lengkap dengan kamar tidur, kolam renang dan fasilitas lainnya. Apabila dibandingkan dengan vila di daerah strategis, nilai rumjab Bupati Gianyar lebih mahal. Rumjab Bupati Gianyar hanya membangun, tanahnya sudah ada karena dibangun di atas lahan bekas Kantor Dinas Tenaga Kerja Gianyar. Terkait perbandingan tersebut, Sekda Wisnu Wijaya mengatakan, rumjab Bupati Gianyar akan menjadi aset Pemkab Gianyar. Berbeda halnya jika sampai menyewa lahan. “Kalau sewa uang hilang, kalau bikin aset bertambah, karena akan terjadi penyusutan sesuai umur bangunan,” ujarnya. Sebelumnya, Bupati Gianyar I Made Mahayastra menerangkan pentingnya keberadaan rumah jabatan (rumjab) untuk kepala daerah tingkat kabupaten. Sementara nominal Rp 11,5 miliar dinilai masih kecil untuk menunjang rumjab yang juga diperuntukkan sebagai ruang kerja bupati. Terkait sejumlah kantor di lingkungan Pemkab Gianyar yang kondisinya memprihatinkan, dipastikan

akan mendapat tempat layak di areal pusat pemerintahan yang rencananya dibangun pada tahun 2020 di atas lahan seluas 50 hektar. Bupati Mahayastra mengatakan, rumjab khusus untuk bupati itu menjadi suatu hal yang wajib, mengingat jam kerja seorang kepala daerah itu 24 jam. Sehingga, rumjab tersebut tentunya akan menjadi tempat bekerja juga. “Waktu kerja bupati itu 24 jam, sehingga bupati tidak kenal jam kantor. Minggu boleh teken SK. Kalau ASN Minggu tidak bisa eksekusi keputusan, apalagi yang tersurat,” jelasnya. Sementara untuk rumjab yang saat ini ada di areal Kantor Bupati Gianyar dinilai posisinya kurang pas. Terlebih, saat ini ruangan tersebut sudah dijadikan ruang kerja. Ditekankan kembali, nilai Rp 11,5 miliar belum seberapa untuk menunjang rumjab seorang bupati. “Jadi kalau hanya memandang fungsi, mungkin nilai itu masih kecil. Kalau hanya (menilai - red) tempat untuk tidur saja, mungkin itu besar,” tandasnya. (kmb35)

Distribusi Air ke Pelanggan PDAM Masih Aman Gianyar (Bali Post) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gianyar memastikan pihaknya tidak sampai kekurangan air di tengah musim kemarau panjang ini. Dipastikan, seluruh pelanggan akan tetap mendapat pasokan air, kecuali saat sedang ada perbaikan sambungan PDAM. Direktur utama PDAM Gianyar Made Sastra Kencana mengatakan hal itu, Minggu (17/11) kemarin. Sastra Kencana mengatakan, sampai saat ini tidak ada masalah tentang kapasitas produksi dan distribusi air ke pelanggan. Hal ini dikarenakan ada beberapa sumber air besar di Kabupaten Gianyar. Sumber air itu digunakan oleh PDAM Gianyar. Saking besarnya debit air di mata air itu, juga digunakan untuk saluran irigasi. “Bahkan, sumber air itu juga dibagi untuk wilayah Denpasar,” ujarnya. Sastra Kencana menambahkan, suplai air PDAM berasal dari beberapa titik.

Oven Meledak ”Bale Dangin” Terbakar

Bali Post/kmb35

PADAMKAN API - Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar bangunan bale dangin di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh.

Gianyar (Bali Post) Warga dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di Desa Pering, Kecamatan Balahbatuh, Sabtu (16/11). Dugaan sementara, kebakaran itu dipicu oleh mesin oven daging yang meledak. Akibatnya, bangunan bale dangin milik I Kadek Dwiadnyana terbakar. Korban mengalami kerugian material hingga seratus juta rupiah lebih. Informasi yang dihimpun di lapangan, korban memang sempat menyalakan mesin oven daging di rumahnya tersebut. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba mesin oven daging tersebut meledak. Ledakan itu sampai menyemburkan api yang merembet ke bale dangin yang lokasi di dekat mesin tersebut. Akhirnya api membakar bagian atap sebelah timur bangunan bale dangin. Pemilik rumah yang melihat kejadian itu lantas berteriak minta tolong. War-

Bali Post/kmb35

MENINJAU - Bupati Gianyar Made Mahayastra saat meninjau lingkungan Banjar Tarukan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, belum lama ini.

ga sekitar yang mendengar teriakan itu berhamburan menuju rumah korban. Mereka berusaha memadamkan api dengan cara menyiram menggunakan alat seadanya. Tak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Gianyar tiba di lokasi dan melakukan pemadaman sehingga api dapat dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain di pekarangan tersebut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar I Made Watha yang juga menaungi Pemadam Kebakaran Gianyar membenarkan adanya kebakaran tersebut. Dikatakan, api membakar bangunan bale dangin berukuran 6 x 6 meter. “Penyebabnya secara pasti masih dalam penyelidikan. Untuk memadamkan api, kami kerahkan dua armada pemadam kebakaran dengan waktu pemadamam sekitar 30 menit,” katanya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

Made Sastra Kencana

Seperti sumber air yang mengalir dari Sungai Petanu. Kemudian ada yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kecamatan Payangan. Tidak hanya dari mata air, sebagai tambahan suplai, pihaknya juga menyedot air di beberapa titik. Alat juga ditempatkan di titik-titik yang tersebar di beberapa kecamatan di Gianyar. “Un-

tuk sumur bor, kami terus standby,” katanya. Menurut Sastra Kencana, yang sampai saat ini masih menjadi persoalan di Gianyar adalah peralatan pipa yang berusia tua. Peralatan yang berusia tua itu menghambat pelayanan. Di antaranya air yang mestinya tersalurkan, malah bocor di tengah jalan. Ketika peralatan tua itu diperbaiki, justru pelayanan air tersendat. “Maka kami melakukan peremajaan secara serentak. Yang kami remajakan aksesoris pendukung yang berada di jaringan pipa. Kalau pipa tetap,” jelasnya. Sastra Kencana menegaskan, kegiatan peremajaan tersebut dilakukan malam hari karena lalu lintas air tidak begitu padat saat malam. Ia mencontohkan, di perempatan Desa Batuan Kecamatan Sukawati sedang dalam pengerjaan saat malam. “Saat pengerjaan itu, kami matikan sementara pelayanan di Sukawati,” jelasnya. (kmb35)


Senin Paing, 18 November 2019

Lomba Makepung Jembrana Cup

Blok Ijo Gading Barat Juara Umum Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri Lomba Makepung Jembrana Cup Tahun 2019 bertempat di Sirkuit Makepung Satwa Jayante, Sanghyang Cerik, Desa Tuwed, Melaya, Minggu (17/11) kemarin. Pada Jembrana Cup kali ini keluar sebagai juara umum adalah Blok Ijo Gading Barat yang berhak mendapat piala bergilir Jembrana Cup dan uang hadiah sebesar Rp 27 juta dari total hadiah sebesar Rp 100 juta. Pada perlombaan yang diikuti 120 pasang kerbau tersebut, di kategori kelas C keluar sebagai juara Blok ijo Gading Barat dengan skor Barat 23 – Timur 5 dan berhak atas hadiah sebesar Rp 9 juta. Di kategori B keluar sebagai juara Blok Ijo Gading Timur dengan skor Timur 11 – Barat 8 dan berhak meraih hadiah sebesar Rp 11 juta. Di kelas

paling bergengsi yaitu kelas A, keluar sebagai juara yaitu Blok Ijo Gading Barat dengan skor Barat 10 – Timur 0 dan berhak atas hadiah sebesar Rp 13 juta. Dari total raihan skor (Barat 41 – Timur 16), Blok Ijo Gading Barat berhak sebagai juara umum dan menyabet hadiah sebesar Rp 27 juta dan Blok Ijo Gading Timur sebagai juara umum 2 meraih hadiah senilai Rp 22 juta. Selain menampilkan perlombaan, event tersebut juga menampilkan kelas eksebisi yang menampilkan 58 pasang kerbau dari Blok Ijo Gading Barat dan 29 pasang kerbau dari Blok Ijo Gading Timur. Koordinator Blok Ijo Gading Barat Made Mara mengatakan, keseluruhan hadiah nantinya akan dikumpulkan baik dari Blok Ijo Gading Barat maupun Timur dan

Perkelahian di Pasut

Warga Paruh Baya Luka Tebas di Kepala

Negara (Bali Post) Diduga disulut dendam lama, I Ketut Suarta (40), seorang pria paruh baya asal Banjar Pasut, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan ditebas dengan parang hingga luka di kepalanya, Sabtu (16/11) malam. Akibatnya, korban yang seorang petani itu mengalami luka sobek di bagian kepala sebelah kiri dan dirawat intensif di RSU Negara. Dari informasi yang dihimpun, korban saat itu bertemu pelaku, I Made Sudarma (57), di ruas jalan banjar setempat. Tiba-tiba pelaku dan korban sama-sama tersulut emosi hingga berujung terjadinya perkelahian. Korban saat itu membawa Taji dan pelaku membawa parang. Terjadilah perkelahian dan korban terkena sabetan di bagian kepala menggunakan parang. Akibatnya korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri kurang lebih 10 cm. Selain itu di beberapa bagian tubuh korban juga terluka. Korban sempat dilarikan dan dirawat di Puskesmas I Pekutatan. Namun, karena luka korban di bagian kepala cukup serius, korban dirujuk ke Rumah Sakit Negara, Minggu (17/11) sore kemarin. Sementara pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Pekutatan untuk proses penyidikan. Kapolsek Pekutatan, Kompol

Gusti Agung Sukasana, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian perkelahian berujung penganiayaan tersebut. Dari penyelidikan awal, penganiayaan ini dipicu kesalahpahaman pelaku terhadap korban soal pengelolaan kebun. Pelaku awalnya menggarap kebun milik seseorang seluas satu hektar. Namun, sejak 3 tahun terakhir kebun tersebut dikelola oleh korban. Hal itulah yang mengakibatkan pelaku tidak senang dengan korban. Selain itu korban juga dianggap berperilaku tidak baik terhadap pelaku sehingga semakin memperkeruh permasalahan. “Pelaku sudah kita amankan, kita masih melakukan pemeriksaan intensif. Belum ada penetapan tersangka. Keduanya memang masih memiliki hubungan keluarga,” ujar Kompol Sukasana. Sementara korban yang saat ini masih dirawat di ruang Dahlia, RSU Negara berangsur pulih. Dari keterangan MOD RSU Negara, Dewa Putu Eka Juliantara mengatakan, kondisi korban sudah sadar, tetapi luka di bagian kepala kiri yang sebelumnya sudah dijahit masih memerlukan penanganan lebih lanjut. “Kondisi stabil dan selanjutnya akan diambil tindakan lebih lanjut, pembersihan luka dan memperbaiki jahitan,” ujarnya. (kmb26)

Korban – Korban penebasan dengan parang di Banjar Pasut, Desa Pengeragoan yang dirawat di Sal Dahlia RSU Negara mendapat perawatan intensif kemarin.

dibagi dua dengan semua blok. Menurutnya itu merupakan bentuk gotong royong dan kebersamaan sebagai Sekaa Makepung. Selain itu ia juga berharap ke depan pemerintah bisa membantu perbaikan sirkuit makepung karena di beberapa titik mengalami kerusakan. “Besar harapan kami, ke depan dianggarkan dana pemeliharaan sirkuit, karena di beberapa sirkuit seperti Tuwed, Kaliakah, Delod Berawah dan Mertasari mengalami kerusakan. Itu harapan kami,” ucapnya. Sementara itu Bupati Artha menyampaikan harapannya agar ke depan penyelenggaraan Makepung bisa lebih baik dari segi penyelenggaraan maupun hadiahnya. Selain itu kepada OPD terkait, Artha mengimbau agar lebih menggencarkan promosi event Makepung baik di travel lokal

Jembrana hingga tingkatan nasional. Harapannya lebih banyak wisatawan yang hadir dan tentunya akan memutar roda perekonomian di bidang pariwisata. “Dengan hadirnya wisatawan tentunya akan banyak hotel ataupun restoran yang ada di Jembrana akan bergeliat,” ucapnya. Selain itu, mendengar akan digelarnya event Makepung Kapolres Cup, Bupati Artha sangat menyambut baik dan mengapresiasi hal tersebut. Ia juga berharap mudahmudahan semua Forkopimda juga ikut membuat event yang nantinya akan menggairahkan masyarakat Jembrana dalam pelestarian Makepung. “Mudah-mudahan tiap Forkopimda bisa ikut membuat event, paling tidak dua bulan sekali ada event Makepung. Itu harapannya,” pungkas Artha. (ad442)

Juara Umum - Bupati Artha menyerahkan Piala Jembrana Cup kepada perwakilan Blok Ijo Gading Barat yang meraih juara umum.

Satres Narkoba ”Sweeping” Kafe di Delodberawah

Negara (Bali Post) – Satres Narkoba Polres Jembrana, Sabtu (16/11) malam, kembali melakukan sweeping ke sejumlah tempat hiburan malam. Tim yang terdiri dari Sat Narkoba dan Reskrim ini melakukan operasi narkoba terhadap para pengunjung tempat hiburan dan pelayan kafe melalui tes urine dan tes lidah.

Tes UrinE – Sejumlah pelayan kafe dan pengunjung dites urine dan tes lidah oleh tim Satres Narkoba Polres Jembrana, Sabtu malam.

Puluhan pengunjung maupun pelayan kafe yang didapati sedang di dalam kafe di kawasan Pantai Delodberawah, Kecamatan Mendoyo diperiksa satu per satu. Selain memeriksa identitas dan barang bawaan, tim gabungan juga melakukan tes guna memastikan tidak ada yang menggunakan narkoba. Upaya ini merupakan yang ketigakalinya dalam dua pekan terakhir di kawasan pusat hiburan malam di Jembrana itu. Tim yang dipimpin langsung Kasat Satres Narkoba Polres Jembrana AKP Komang Muliyadi ini menerjunkan puluhan petugas untuk pemeriksaan tes urine maupun tes lidah. “Tes lidah ini digunakan bagi wanita, ketika ada alasan halangan karena sedang haid,” terang salah satu petugas saat

memeriksa lidah pelayan kafe. Sementara itu, sebagian besar pengunjung maupun pelayan diwajibkan mengikuti tes urine. Dari operasi Sabtu malam itu, petugas tidak menemukan narkoba jenis apapun termasuk barang-barang berbahaya lainnya. Demikian halnya dari hasil tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif. Muliyadi mengatakan giat ini dilakukan secara rutin dengan menyasar tempat hiburan malam guna menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika. “Kami juga akan merencanakan operasi ke hotelhotel dan penginapan-penginapan yang ada di wilayah hukum Polres Jembrana,” tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk ini seusai operasi. (kmb26)

Di Pantai Karangsewu Tim Arkeologi Ekskavasi Kerangka Purba Negara (Bali Post) Tim arkeologi dari Balai Arkeologi Bali dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana sejak tiga hari belakangan melakukan ekskavasi kerangka manusia purba yang ditemukan di Pantai Karangsewu, Gilimanuk. Kerangka manusia yang berhasil diselamatkan secara utuh ini diperkirakan merupakan kerangka seorang perempuan. Selain kerangka, tim juga mendapati sejumlah benda peradaban manusia purba di lahan pinggir situs ini di Gilimanuk. “Tulang utuh dari kepala sampai kaki, hanya di bagian jari yang hilang karena abrasi,” ujar Kepala Balai Arkeologi Bali Wilayah Kerja Bali-NTB-NTT, I Gusti Made Suarbawa, Minggu (17/11) kemarin. Melihat struktur tulang yang diselamatkan ini, dipastikan merupakan tulang belulang perempuan.

Yang menarik, menurut Suarbawa, di bagian tengkorak kepala yang masih utuh, juga didapati struktur gigi yang utuh. Bahkan gigi bagian depan terlihat seperti di- tatah (dirapikan). Sehingga kesimpulan awal, tulang belulang ini merupakan perempuan dewasa. Upaya ekskavasi ini merupakan bagian upaya penyelamatan kerangka yang ditemukan oleh masyarakat di sekitar situs inti di Gilimanuk. Khusus temuan di Pantai Karangsewu yang masuk wilayah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ini memang berada di pinggir situs, tetapi masih masuk kawasan situs purbakala. Lokasi penemuan tidak jauh dari deretan pantai Museum Manusia Purba Gilimanuk. “Dari awal kami mendapat informasi, kemudian segera kami tindak lanjuti dan sekarang ini kami lakukan ekskavasi (penggalian benda

purbakala) penyelamatan. Jumat (15/11) kemarin tulang sudah berhasil kami angkat dan dititipkan di Museum,” tambah Suarbawa. Penyelamatan kerangka ini merupakan yang kesekiankalinya di situs Gilimanuk yang dulunya merupakan Necropolis atau permukiman nelayan dan juga sebagai tempat pemakaman penduduk purba. Masyarakat ras Mongoloid ini berkembang dengan peradaban masa perundagian sebelum tersentuh pengaruh dari India. Saat itu, mereka sudah mengenal alat-alat dan perhiasan baik dari perunggu (cincin dan gelang), kayu dan batu juga benda-benda seperti periuk dan gelang. Peradaban manusia ini diperkirakan bermukim antara 195 SM hingga 425 Masehi di Gilimanuk. Selanjutnya, menurut Suarbawa, tulang belulang manusia ini nantinya bisa dijadikan tambahan koleksi

di Museum Gilimanuk. Sejatinya, selain di Karangsewu, tim sejatinya juga menerima informasi dan telah mengecek di Teluk Gilimanuk. Tetapi hanya terlihat saat air laut surut. Ini membuktikan,

daratan di sekitar kawasan inti situs ini dulunya masih luas hingga ke perariran Teluk Gilimanuk. Seiring waktu, daratan tersebut berkurang akibat abrasi dan menjadi seperti saat ini. (olo)

Ekskavasi – Upaya ekskavasi tulang belulang manusia purba di pantai Karangsewu, TNBB Gilimanuk akhir pekan lalu.


Senin Paing, 18 November 2019

Terombang-ambing di Selat Lombok

Nelayan Darma Diselamatkan Kapal Eka Jaya 25 Amlapura (Bali Post) Seorang nelayan I Ketut Darma Susila (19) asal Banjar Dinas Penggak Sajeng, Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, sempat dikabarkan hilang saat melaut di Selat Bali-Lombok, Sabtu (16/11) lalu. Tetapi, akhirnya remaja (19) itu berhasil diselamatkan kapal Speed Boat Eka Jaya 25 yang kebetulan hendak ke Pelabuhan Padangbai, Manggis, setelah Darma terombang-ambing beberapa jam di tengah laut.

Bali Post/kmb41

NELAYAN - Korban nelayan I Ketut Darma Susila yang sempat terombang-ambing di tengah laut perairan Selat Lombok, diselamatkan oleh crew speed boat Eka Jaya 25.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, I Ketut Darma Susila melaut bersama tiga nelayan lainnya yang berbeda perahu yakni I Made Alit, Mangku Widana, dan I Nyoman Mangku Ardana. Mereka berangkat melaut Sabtu (16/11) sekitar pukul 16.00 Wita lewat Pura Segara Batu Belas, Datah. Hanya Darma Susila menggunakan perahu miliknya sendirian. Sedangkan tiga rekannya bergabung satu perahu. Mereka kemudian

terpisah setelah di tengah laut. Sekitar pukul 18.00 Wita, ketiga rekannya yang diajak mencari ikan ke tengah laut yakni I Made Alit, Mangku Widana, dan I Nyoman Mangku Ardana sudah kembali pulang dengan membawa tangkapannya. Sedangkan Darma Susila tidak ada kabar beritanya karena tidak kunjung datang dari melaut. Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas

Karangasem I Gusti Ngurah Eka, Minggu (17/11) kemarin mengungkapkan, korban mencari ikan ke tengah laut bersama tiga rekan nelayan lainnya yang menggunakan satu perahu. Darma berangkat seorang diri saja. Biasanya jika melaut pukul 16.00 Wita, maka malam pukul 18.00 Wita sudah datang dari tengah laut. Saat itu tiga rekannya sudah datang. Justru Darma Susila sendiri tak kunjung datang.

Ditunggu-tunggu sampai pukul 21.00 Wita, Darma juga belum tiba di kediamannya. Melihat kondisi itu, keluarga korban panik dan kemudian menyampaikan bahwa Darma belum pulang dari laut kepada kepala dusun setempat. Selanjutnya kadus memberitahukan Bhabinkamtibmas Desa Labasari. Selanjutnya, secara berantai lagi diinformasikan kepada BPBD Karangasem. Ngurah Eka menjelaskan, dalam upaya pencarian korban dilakukan bersama tim gabungan yakni Basarnas Karangasem, Polair Polres, BPBD, dan Bakamla. Proses pencarian ke tengah laut itu menggunakan rubber boat. Pencarian diawali dengan

menyusuri perairan Selat Lombok selama beberapa jam. Saat dalam pencarian kemudian menerima informasi nelayan Darma Susila itu justru sudah ditemukan dan diselamatkan speed boat Eka Jaya 25 yang berangkat dari Gili Terawangan tujuan Nusa Lembongan dan Padang Bai, Manggis. “Darma ditemukan dalam keadaan selamat. Memang sempat terombang-ambing beberapa jam di tengah laut perairan Selat Lombok. Darma diselamatkan para crew speed boat Eka Jaya 25. Termasuk jukung miliknya dibawa menuju Pelabuhan Padangbai, Manggis. Sekarang ini tim sudah merapat ke sana,” ujarnya. (kmb41)

Sejumlah Kegiatan Rutin Tak Jalan 2020

KPU Tak Mau ”Dikambinghitamkan” Akibat Pilkada

Adanya sejumlah kegiatan yang sebelumnya rutin dilaksanakan OPD kemudian ditengarai mandek tahun 2020, ditegaskan KPU Karangasem hal itu bukan karena ada perhelatan politik pemilihan bupati dan wakil bupati yang menyedot anggaran hingga Rp 50 miliar. Kalau tidak ada anggaran kemudian pilkada dihelat lima tahun mendatang, hal itu terserah saja. Tetapi, jika ada anggaran KPU wajib melaksanakan amat UU itu. Dalam hal ini KPU benar-benar tidak mau dijadikan ‘‘kambing hitam’’ hanya gara-gara pilkada, jadi agenda program OPD tahun 2020 tidak jalan. Lalu bagaimanakah idealnya pilkada itu dipersiapkan oleh pemangku kebijakan, karena pilkada itu ’wajib hukumnya’ dihelat per lima tahun sekali?

KETUA KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, Minggu (17/11) kemarin mengungkapkan, konon ada sejumlah program pemerintah daerah yang sebelumnya rutin dijalankan, seperti seleksi CPNS, Porsenijar Bali, seleksi Paskibraka dan kegiatan lainnya. Lalu tidak bisa dilaksanakan, sesungguhnya hal itu bukan semata-mata akibat pelaksanaan Pilkada yang akan digelar tahun depan 2020. Melihat UU No. 10 Tahun 2016 Pasal 201 Ayat 6. Perencanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang dilaksanakan tahun 2015 pasti akan dilaksanakan lima tahun berikutnya, yakni September 2020. Jadi idealnya pemerintah daerah sudah memikirkan alokasi anggarannya sejak tahun 2015. Maksudnya, anggaran wajib diplot di APBD untuk pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020. “Kami tak sepenuhnya berbicara Pilkada yang menyerap anggaran relatif banyak, kemudian dampaknya justru menghilangkan sejumlah kegiatan OPD tahun 2020,’’ tambahnya. Seharusnya pihak OPD, Bapelitbangda, BPKAD, Sekretaris Daerah selaku tim anggaran harus berpikir jernih, cerdas, visioner mengetahui dengan seksama UU Pilkada itu. Lebih-lebih Pilkada merupakan UU yang leg spesialis. ‘’Karena itu, jangan sekali-kali mengkambing hitamkan kegiatan pilkada ini sebagai pemicu kegiatan lainnya tidak jalan,’’ ujarnya. Kalau memang daerah tidak bisa dan belum mampu melaksanakan pilkada tahun 2020, kata Krisna, maka pilkada itu dapat ditunda lima tahun lagi. Sehingga, pemerintah daerah tidak terlalu terbebani masalah anggaran pilkada. ‘’Kalau memang keterbatasan anggaran, maka pilkada tidak akan dilaksanakan. Tetapi, sebaliknya kalau memang ada anggarannya maka kita akan mejalankan amat UU,’’ ujarnya.

KPU dalam hal ini tidak ingin dikambinghitamkan. Gara-gara Pilkada 2020 membuat sejumlah kegiatan tidak bisa dijalankan akibat semua anggaran tersedot untuk pilkada. ‘’OPD harusnya jauh-jauh hari sudah merancang program dan agenda apa saja yang akan dilakukan ketika Pilkada 2020 dihelat,’’ tambahnya Ketua DPRD I Gede Dana mengatakan, anggaran yang tersedot untuk pilkada sekitar Rp 50 miliar. Dengan banyak anggaran APBD tersedot, kemudian tidak dilaksanakannya sejumlah kegiatan OPD, bukan semata-mata hanya terserap akibat pelaksanaan pilkada. Hal itu disebabkan turunnya PAD. Sehingga dampaknya membuat stok kas belanja menjadi minim. “Pelaksanaan pilkada memang menyedot banyak anggaran, tetapi tidak sepenuhnya kegiatan OPD tak jalan lantaran efek pilkada saja,” ucap Gede Dana. (nan)

Bali Post/kmb41

I Gede Krisna Adi Widana

Bali Post/kmb41

JALAN RUSAK - Akses jalan menuju tiga dusun di perbatasan Karangasem-Bangli di Lingkungan Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu mengalami kerusakan sejak delapan tahun lebih.

Delapan Tahun Lebih Jalan Rusak Warga Pedahan Berharap Segera Diperbaiki

Amlapura (Bali Post) Kondisi infrastruktur jalan milik kabupaten yang mengalami kerusakan masih cukup banyak di Karangasem. Salah satunya jalan kabupaten yang mengalami kerusakan itu yakni jalan yang menuju tiga dusun di perbatasan KarangasemBangli. Bahkan rusaknya jalan sudah delapan tahun lebih. Tak pelak kondisi itu dikeluhkan masyarakat di Lingkungan Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. Karena itu, warga berharap jalan yang rusak nyaris 10 tahun itu bisa

segera mendapatkan perbaikan. Warga setempat, I Wayan Samba, Minggu (17/11) kemarin mengungkapkan, jalan yang rusak merupakan akses jalan utama menuju tiga dusun lainnya di Tianyar Tengah yakni Dusun Pedahan Kaja, Padang Sari, dan Dusun Dalem. Selain itu, jalan itu juga bisa menuju ke Pura Kawitan Pasek Celagi. “Jalan yang rusak panjangnya mencapai delapan kilometer lebih,” ucapnya. Samba mengatakan, jalan rusak sudah cukup lama yakni hampir delapan ta-

hun lebih. Atas kondisi itu pihaknya selaku warga berharap segera mendapatkan atensi perbaikan. Sebab, kondisi jalan mulai berdebu. Hal itu sangat mengganggu kelancaran aktivitas yang dilaksanakan warga setempat. “Jalan memang belum pernah mendapatkan perbaikan. Kami hanya berharap pemerintah bisa membenahi jalan itu, sehingga aktivitas warga tidak terhambat lagi,” pinta Wayan Samba. Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem I Ketut Prama

Budarta mengatakan, untuk melakukan perbaikan pihaknya lebih dulu harus tahu besaran kas yang ada, sehingga nantinya memungkinkan melakukan perbaikan akses alan tersebut. “Kita akan hitung dulu dan diusahakan program perbaikan jalan sebagian prioritas di tengah banyak agenda prioritas meski dijalankan,’’ tambah Ketut Prama Budarta. Kalau dilihat panjang jalan mencapai delapan kilometer, maka diprediksi dana yang diperlukan untuk perbaikan sekitar Rp 10 miliar. (kmb41)


Senin Paing, 18 November 2019

Dinas Perizinan Sorot Beach Club dan Resort di Suana

Semarapura (Bali Post) -

Banyak akomodasi pariwisata berdiri tanpa izin di Nusa Penida. Situasi demikian menjadi sorotan masyarakat sekitar dan lembaga terkait, seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Klungkung. Salah satunya, bangunan skala besar Beach Club dan Resort di Desa Suana, Nusa Penida. Pihak pengelola diminta mengurus kelengkapan izinnya lebih dulu, sebelum berproses lebih lanjut. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Made Sudiarkajaya, Minggu (17/11) kemarin mengatakan, pihaknya sudah sempat turun mengecek langsung situasi di sekitarnya. Akomodasi pariwisata ini dikelola PT Seven Dreams(SD). Dia menegaskan hingga kini pihak pengelola sama sekali belum mengajukan proses perizinan pada lembaga yang dipimpinnya. Sementara, dia juga belum tahu,

apakah pihak pengelola sudah mengurus UKL dan UPL-nya. Sebab, dokumen tersebut dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Sudiarkajaya menegaskan, kalau sudah ada proses pengajuan izin, pihaknya pasti mengecek di lapangan tentang keberadaan PT SD ini, termasuk posisinya melanggar sempadan pantai atau tidak. Kalau persyaratannya sudah lengkap, harusnya segera mendaft-

SOSOK Memutus Perokok Pemula Kebiasaan merokok belakangan ini semakin memprihatinkan. Sangat mudah menjumpai masyarakat yang merokok dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian menunjukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya bagi perokok pasif. “Bahkan, hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap tahun semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP, maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai banyak yang merokok secara diam-diam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, Minggu (17/11) kemarin, dalam acara Germas serangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Depan Monumen Puputan Klungkung. Melihat situasi ini, maka pihaknya melakukan berbagai usaha untuk menyadarkan masyarakat, agar tidak merokok. Terutama memutus perokok pemula. Pihaknya telah membentuk Kader Siswa Peduli Bahaya Rokok (KSPBR) di setiap sekolah. Misinya adalah membentuk perilaku sehat, dimulai dari generasi muda. Swapatni menambahkan, meski orang tahu bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok seolah tidak pernah surut. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan, orang yang sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang menggendong bayi, sekalipun orang tersebut tetap tenang mengembuskan asap rokoknya. Orang-orang yang ada di sekelilingnya seringkali tidak perduli. Sehingga, komitmen pemerintah daerah dalam memerangi bahaya rokok juga sangat tinggi. (gik)

arkan diri dan mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sehingga selanjutnya pihaknya bisa langsung mengecek ke lapangan. “Kalau bangunan tersebut tergolong Penanaman Modal Asing (PMA), harus memenuhi syarat nilai bangunannya minimal Rp 10 miliar, di luar nilai tanah,” katanya. Begitu pula dengan ketentuan sempadan pantainya. Sudiarkajaya mengatakan, minimal berjarak 100 meter dari titik pasang

terendah. Terkait dengan Beach Club dan Resort di Suana itu, pihaknya mengaku sudah mengecek di sistem, namun, sama sekali belum terdaftar. Jadi, kalau berizin, menurutnya pasti ada di sistem. Begitu juga kalau on proses, berarti ada register pendaftarannya, sambil menunggu pengecekan lebih lanjut. Sudiarkajaya meminta kepada masyarakat yang mau mengontrakkan ta nahnya untuk membangun akomodasi pariwisata agar lebih berhati-hati bekerja sama dengan pemodal. Apalagi kalau itu menyangkut pemodal asing. Jadi, semuanya harus jelas pihak siapa yang mengontrak tanah tersebut dan harus

disertai dengan perjanjian yang tertulis. Selain itu, dia juga meminta warga agar jangan bersedia jika pembayarannya ditundatunda dengan alasan apapun. “Kami akan segera turun mengecek realita di lapangan. Kalau memang melanggar, akan kami koordinasikan dengan Satpol PP,” tegasnya. Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suartha, Minggu (17/11) kemarin mengatakan, pihaknya juga menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perizinan. Jika ada temuan dan perlu dilakukan penindakan, maka pihaknya bersama personel terkait tentu akan turun melakukan penertiban. (kmb31)

Made Sudiarkajaya

Dinkes Rilis Inovasi Dorkesmas Semarapura (Bali Post) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klungkung menjawab tantangan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta untuk menciptakan berbagai inovasi, guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Na-

sional (HKN) ke-55, Minggu (17/11) kemarin, Dinkes merilis inovasi Dorkesmas, sebuah inovasi untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan inovasi ini, maka masyarakat yang sakit namun tidak mampu diajak ke pusat kesehatan

masyarakat, akan dijemput langsung dengan kendaraan. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, inovasi ini akan menjangkau pelayanan kesehatan hingga ke pelosok-pelosok wilayah Klungkung, sesuai wilayah puskesmas masing-

Bali Post/km31

DORKESMAS - Fasilitas yang akan digunakan dalam inovasi Dorkesmas berupa sepeda motor.

masing. Ini khusus ditujukan kepada masyarakat tidak mampu. Bupati melihat SDM dan fasilitas sudah semakin menunjang sehingga, dia yakin inovasi ini dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Inovasi ini agar berjalan efektif, sudah disiapkan SDM khusus di setiap puskesmas. Selain itu, juga disiapkan kendaraan khusus untuk mempermudah mengakses warga yang tinggal di daerah pelosok desa dengan sepeda motor. “Inilah yang akan menggedor pintu rumah masyarakat Klungkung yang sedang sakit dan tidak bisa dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit. Dorkesmas, datangi, obati, dan merawat kesehatan masyarakat, sebagai inovasi terbaru Dinkes,” kata Bupati Suwirta, saat ditemui di Depan Monumen Puputan Klungkung. Selain Dorkesmas ada beberapa inovasi lain di bidang kesehatan, seperti Posyandu Juwara (Pos Pelayanan Terpadu Jiwaku Sejahtera), Ceting Jus FE (Cegah Stunting dengan Jumat Sabtu Minum Tablet FE), Camat Mas (Cara Masyarakat menuju Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan Sipuma (Aplikasi Kepuasan Masyara-

kat). Semua inovasi ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Dr. Ni Made Adi Swapatni menyampaikan bahwa kesehatan merupakan kebutuhan. Sehat akan terasa mahal jika sudah dalam keadaan sakit, dan akan terasa murah apabila berada dalam keadaan sehat. Masyarakat harus terbiasa dengan melakukan gerakan masyarakat hidup sehat. Seperti dengan cara olahraga yang cukup, makan makanan bergizi, tidak merokok, tidak melakukan seks bebas dan budayakan pola-pola hidup sehat lainnya. Pembangunan kesehatan pada hakikatnya mengajak semua komponen untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Maka, perlu ada upaya perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat secara sistematis dan terencana oleh semua komponen masyarakat. Sehingga pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), bisa menjadi budaya bagi masyarakat. (kmb31)


Senin Paing, 18 November 2019

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Pabrik di Tabanan butuh : 1.Accountant/Finance, 2.Staf Produksi(Lulusan Kimia, Pertanian,Teknik Listrik), 3.Sales/ Marketing, pglmn. Lmrn email : versaindustries4@gmail.com B.BP.031.11.19.0000426

SERVICE

BVC Krj Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan resto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692 B.BP.004.11.19.0000437

Dcr Penjaga Kost,SMA,Bpglm 2Th bs Nyetir,Tgl Dlm,KTP Bali, max 30Th.08123928624/085100636609 B.BP.001.11.19.0000351

BIRO JASA

Bakery butuh karyawati min SMA max. 30Th Hub.085101979497

B.BP.001.11.19.0000436

Cr Pembantu R.Tangga,Gj .1,7Jt Hub:0361487706,085 222 555 444

B.BP.001.11.19.0000435

Dcr Marketing Bhn Bangunan,Min SLTA,Ada Kendaraan,Gaji, Uang Makan,Komisi.CV Adrian Pratama Jl.Gunung Agung 144 B Dps

Dcr Kywti Adm Konsultan Pajak Bs Komputer,SIM C.085102831808 B.BP.001.11.19.0000417

Dcr kyti min SMU Gj.min 2Jt/bl Jl.Bedahulu 35A T.081239190308 B.BP.001.11.19.0000432

Dicari: Salesman/Girl Penglman Gaji 3Jt,Transport,Komisi, Bonus. Hub:087761391444

B.BP.001.11.19.0000331

B.BP.001.11.19.0000235

DIJUAL RUMAH

BENGKEL LAS SERVICE

BIRO JASA

BIRO JASA

Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

SERVICE

BIRO JASA

Dcr Pelaksana Lap. & Logistik pglmn 4th Bw. Lam.ke Jl.Akasia XVI/130X Dps(dpn Gg.Leci Ruko Lt.2.Gaymal Mart) 0361-4743672 B.BP.001.11.19.0000431

Urgent: staf Accounting,syarat sbb: Wanita, min.D3 Akuntansi, fresh graduate/peng min.1Thn, CV ke hrd.dintara@gmail.com B.BP.004.11.19.0000429

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Segera ART/PRT bs Kerja Masak Tidur Dalam.Hub:082146439562 B.BP.001.11.19.0000418

Urgent:Sales Marketing,Barista Teknisi, Sopir Project, syarat sbb: L/P, min.SMK, fresh grad/ peng.1-2Th, good looking, ada Bonus & Insentif utk Sales, CV ke hrd.dintara@gmail.com B.BP.004.11.19.0000430

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

RUPA-RUPA Dana LCair Jmk BPKB/Sertipikat T.412815 / 085337370228 B.BP.001.11.19.0000231


Senin Paing, 18 November 2019

613 Rumah di Bangli Tak Layak Huni Bangli (Bali Post) – Masih banyak warga Bangli menempati rumah tak layak huni. Data Dinas Sosial Kabupaten Bangli menyebutkan terdapat 613 rumah warga yang butuh penanganan pemerintah baik melalui program bedah rumah maupuh rehab. Kepala Dinas Sosial Bangli Nengah Sukarta, Minggu (17/11) kemarin menyebutkan, tahun 2018 lalu jumlah rumah tidak layak huni di Bangli mencapai 800 lebih. Tahun 2019 jumlah tersebut berhasil diturunkan setelah dilakukan penanganan baik dengan program bedah rumah maupun rehab. Dijelaskan Sukarta, pada tahun ini program bedah rumah dikerjakan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Provinsi sebanyak 6 unit, dengan anggaran per unit Rp 50 juta. Selain itu, dari BPD 10 unit, dengan anggaran Rp 30 juta per unitnya. Serta dari BKK Badung 250 unit dengan anggaran per unitnya Rp 50 juta yang tersebar di Desa Songan A, Songan B, Terunyan, Abang Songan, Abang Batudinding, Suter, dan Catur.

Ada juga bantuan rehab rumah yang menggunakan dana dari Kemensos sebanyak 100 unit dengan nilai Rp 15 juta per unit tersebar di Desa Kayubihi 20 unit, Desa Yangapi 40 unit, Peninjauan 10 unit dan Kelurahan Cempaga 30 unit. Rehab bersumber dari bantuan Kemenpera 250 unit dengan nilai masing-masing Rp 17.500.000 dikerjakan Dinas PUPRPerkim. Serta dari APBD Pemkab Bangli 78 unit, berupa pembangunan baru dengan anggaran Rp 30 juta, peningkatan kualitas I Rp 15 juta per unit dan peningkatan kualitas II Rp 10 juta. Sukarta menyebutkan, rumah yang butuh perbaikan paling banyak ada di Kecamatan Tembuku dan Kintamani bagian timur. Pihaknya belum bisa memastikan program bedah rumah maupun rehab rumah di tahun 2020. Sejauh ini pihaknya baru mendapatkan kepastian bantuan bedah rumah dari Kemensos sebanyak 100 unit. Sementara dari Pemprov Bali dan BKK Kabupaten Badung, pihaknya mengaku belum mengetahuinya. Demikian juga dari Pemkab Sukarta belum bisa memastikannya. (kmb40)

Puluhan Keluarga Keluar dari Kepesertaan PKH

Bangli (Bali Post) -

Puluhan kepala keluarga di Kabupaten Bangli mengundurkan diri dari kepesertaan program keluarga harapan (PKH) karena sudah merasa mampu hidup layak dari usaha produktif yang dimiliki.

Nengah Sukarta

Bali Post/kmb40

Memungkinkan Dirasionalisasi

Pekerja Sosial Supervisor PKH Kabupaten Bangli Yurika Mahadiwangsa menyebutkan, dari awal tahun hingga November tahun ini tercatat ada 93 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mundur secara sukarela dari kepesertaan PKH. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2018 yang hanya 26 KPM. “Mereka mundur atas kesadaran sendiri,” ungkapnya, Minggu (17/11) kemarin. Dikatakan Yurika, selama ini pihaknya rutin menga-

dakan pertemuan kelompok setiap bulannya. Dalam pertemuan itu pihaknya mendata KPM yang punya usaha produktif dan mendata kriteria apakah KPM tersebut sudah layak digraduasi mandiri (dikeluarkan) dari penerima bantuan PKH atau belum. Di samping itu, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga mensosialisasikan dan mengingatkan kepada KPM bahwa bantuan PKH dari pemerintah hanya untuk keluarga yang sangat kurang mampu.

Bangli (Bali Post) – Desa Sukawana masuk dalam zona kuning rabies. Kondisi itu cukup memprihatinkan mengingat desa yang ada di Kecamatan Kintamani tersebut merupakan kampung asal anjing Kintamani. Sementara itu, untuk memberantas kasus rabies di Kabupaten Bangli, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli saat ini terus rutin dan gencar melakukan kegiatan vaksinasi massal ke desa-desa. Kabid Keswan Dinas PKP Kabupaten Bangli Sri Rahayu mengatakan, masuknya Desa Sukawana dalam zona kuning rabies karena tahun ini terdapat dua kasus gigitan di sana. Dijelaskanya, adanya kasus gigitan tidak selalu menjadikan desa itu masuk dalam zona merah. Desa bisa dikategorikan zona merah jika kasus gigitan terjadi berulang dalam waktu kurang dari enam bulan. Sementara di Sukawana, jarak kasus gigitan lebih dari enam bulan. Dijelaskannya, bahwa di Desa Sukawana terdapat 13 dusun. Hanya satu du-

sun yang menjadi kawasan pemurnian anjing Kintamani yakni Dusun Paketan. Untuk mencegah dan memberantas kasus rabies di desa itu, pihaknya menjadikan Sukawana salah satu prioritas penyisiran vaksinasi rabies. Hingga November ini, kegiatan vaksinasi rabies kata Sri Rahayu baru mencapai 86 persen. Pihaknya akan melakukan penyisiran kembali, pada tanggal 21 November. Prioritas penyisiran dilakukan pada tiga lokasi. Selain Sukawana, penyisiran dilakukan di Desa Subaya, Kintamani dan Peninjoan Tembuku karena kasusnya yang tergolong aktif. Diungkapkan, kurangnya partisipasi masyarakat menjadi salah satu kendala dalam kegiatan vaksinasi. Padahal dalam setiap kegiatan vaksinasi, pihak sebelumnya selalu bersurat ke masing-masing desa disertai jadwal. Ke depan pihaknya akan mencoba melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi rabies pada hewan dengan menyasar anak-anak sekolah. (kmb40)

Dana Hibah Pengamanan Pilkada untuk Polres Kampung Anjing Kintamani Masuk Zona Kuning Rabies

Bangli (Bali Post) – Dana hibah pengamanan pilkada yang telah diusulkan Polres Bangli sebesar Rp 12 miliar lebih ke Pemerintah Kabupaten memungkinkan untuk dirasionalisasi. Hal itu ditegaskan Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ngakan Putu Anom Semadi, Minggu (17/11) kemarin. Namun, pihaknya berharap dana hibah yang diterima nantinya, nilainya tidak jauh dari yang telah diusulkan. Kompol Anom Semadi mengungkapkan, pihaknya sudah mengadakan rapat di internalnya untuk membahas hal-hal yang memungkinkan untuk dirasionalisasi. Dari hasil rapat itu, dia menyebutkan dana pengamanan pilkada yang telah diusulkannya masih memungkinkan untuk dirasionalisasi. Salah satunya untuk kebutuhan BBM. Hanya rasionalisasinya tidak terlalu besar. “Kalau jauh sekali (rasionalisasinya) nanti tidak standar pengamanannya,” ujarnya. Dia pun menjelaskan bahwa pihaknya memasang angka Rp 12 miliar lebih pada proposal dana hibah pengamanan pilkada berdasarkan sejumlah pertimbangan, di antaranya geografis. Sebagaimana yang diketahui, Kabupaten Bangli memiliki topografi wilayah yang berbukit. Untuk mengamankan pilkada di wilayah perbukitan tentu Polres harus menaruh sejumlah personel di sana lebih dari sehari. Dalam melakukan pergerakan pasukan, Polres juga butuh dana untuk bahan bakar. “Termasuk untuk pengamanan di putaran kedua. Itu kita pasang rancangannya, makanya kelihatannya agak besar. Kita tidak mau underestimate terhadap situasi,” jelasnya. Mengenai usulan dana hibah tersebut, Kompol Anom Semadi mengaku pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut ke Pemkab Bangli. Pihaknya pada intinya siap melakukan penyisiran kegiatan menyesuaikan ketersediaan anggaran daerah. “Kalau kita hanya dikasi 20 persen dari usulan, kan jauh sekali. Kalau dari Rp 12

miliar ke Rp 8 miliar masih bisa,” ujarnya. Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangli Nengah Sukarta ditemui usai mengikuti rapat kerja di DPRD Bangli, Jumat (15/11) lalu mengungkapkan, untuk mengamankan jalannya Pilkada Bangli tahun depan, Polres dan Kodim Bangli sudah mengajukan usulan anggaran dengan nilai masing-masing Rp 12 miliar lebih dan Rp 2 miliar lebih. Diakuinya usulan dana yang diajukan Polres cukup tinggi. Bahkan dia menyebut paling tinggi dari seluruh kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada 2020 mendatang. Terhadap usulan itu, Sukarta mengaku akan melakukan verifikasi dengan cermat terhadap proposal yang diajukan. Mengingat kondisi keuangan daerah seperti sekarang, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Polres Bangli. Pihaknya akan mengkomunikasikan dengan Polres apakah dari semua usulan yang diajukan tersebut, ada hal-hal yang bisa disisir. (kmb40)

Bali Post/ist

PKH - Salah satu keluarga di Bangli yang keluar dari kepesertaan PKH.

Sehingga bagi KPM yang sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dari usaha produktif yang dimiliki diarahkan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Dijelaskannya, PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat bagi keluarga tidak mampu. Selain tercatat sebagai KK miskin desa, warga yang layak menerima bantuan PKH harus memenuhi beberapa komponen atau syarat. Seperti punya lansia, penyandang disabilitas, anak

usia dini atau anak sekolah di keluarganya. “Jadi ketika dia tidak lagi punya syarat-syarat/ komponen ini, dia keluar dari kepesertaan PKH. Tapi ketika dia kita keluarkan tapi masih miskin, dia masih berhak menerima bantuan seperti BPNT (bantuan pangan non tunai), dan berhak mengakses KIS (Kartu Indonesia Sehat),” jelasnya. Besaran bantuan PKH yang diterima KPM ditentukan berdasarkan komponen yang dimiliki. Kalau KPM tersebut punya empat komponen terbesar itu yakni lansia, penyandang disabilitas, anak usia dini dan anak sekolah, maka bisa mendapat bantuan

Anjing Kintamani

dengan nilai hingga Rp 1 juta per tiga bulan. Yurika juga mengatakan, ke depan Kementerian Sosial akan mendorong KPM untuk berwirausaha. Jika dalam pertemuan kelompok yang diadakan rutin selama ini lebih banyak diisi kegiatan penyuluhan tentang pengelolaan keuangan, gizi, kesehatan anak dan cara merawat lansia, maka ke depan akan diisi kegiatan yang mengarahkan agar KPM dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan. “Output-nya ke depan agar lebih banyak KPM yang graduasi mandiri (keluar kepesertaan KPH),” terangnya. (kmb40)

Bali Post/kmb40


Senin Paing, 18 November 2019

Marquez Juara Lorenzo Menangis Valencia – Suasana kontras terjadi di MotoGP Valencia, Minggu (17/11) kemarin. Dua pembalap Honda melakukan selebrasi namun berbeda makna. Marc Marquez merayakan keberhasilannya menjuarai lomba, sedangkan rekan setimnya Jorge Lorenzo berlinang air mata merayakan balapan terakhir dalam kariernya. Marquez tidak tertahankan di Valencia. Meskipun melakukan start yang kurang baik, The Baby Alien berhasil mendahului beberapa pembalap di depannya. Maverick Vinales, Jack Miller dan Fabio Quartararo tidak bisa menahan serangan Marquez. Sang Juara Dunia pun menjadi yang tercepat dengan selisih 1 detik dari Quartararo di posisi kedua. ‘’Balapan ini

sangat sulit tapi tim saya berhasil membuat saya juara. Saya sangat berterima kasih kepada mereka,’’ ujar Marquez. Keberhasilan Marquez ini membuat Tim Repsol Honda menjadi juara konstruktor musim ini, melengkapi gelar juara dunianya dan gelar juara tim pabrikan bagi Honda. Sementara itu, Lorenzo tampak emosional pascabalapan. Setelah melakukan satu putaran untuk mengucapkan terima kasih kepada para fans, X-Fuera kembali ke paddock dan siambut meriah oleh timnya. Pembalap Spanyol tersebut tampak berkaca-kaca sambil melambaikan tangan kepada awak media. Lorenzo memutuskan untuk pensiun karena mengaku telah kehilangan ambisi dan motivasi untuk tampil di ajang MotoGP. (kmb33)

Andalkan Pemain Muda

Jerman Lolos ke Piala Eropa 2020 Bali Post/ant

Kalahkan Mokoena

Daud Yordan Juara Dunia

Malang (Bali Post) – Petinju Indonesia Daud Yordan menyabet gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental usai mengalahkan Michael Mokoena dengan kemenangan TKO pada ronde kedelapan di Jatim Park 3 Kota Batu, Minggu (17/11) kemarin. Daud Yordan sempat bermain hati-hati di awal pertarungan. Begitu juga dengan lawan asal Afrika Selatan. Namun, petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat itu sempat terpeleset pada ronde kedua.

Tidak ingin malu, Daud Yordan memberikan perlawanan sengit pada ronde keempat. Sang lawan Mokoena juga sempat goyah karena kerasnya pukulan petinju di bawah naungan Mahkota Promotions itu. Beruntung

petinju asal Afrika Selatan itu langsung merangkul Daud Yordan. Petaka bagi Mokoena terjadi pada ronde kedelapan. Tangan kanannya tidak bisa maksimal digerakkan karena mengalami cedera yang cu-

kup parah. Meski sempat memberikan perlawanan, akhirnya Mokoena menyerah dan wasit menghentikan pertarungan. Setelah dinyatakan menang TKO oleh wasit pada ronde kedelapan, Daud Yordan langsung mendatangi Mokoena yang berada di matras. Dengan kemenangan ini maka rekor petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut menjadi 40

kali menang (28 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah sekaligus menjadi juara dunia kelas ringan super IBA. Tak hanya itu, hasil manis dalam pertarungan ini pun membuat Daud berhasil meraih gelar juara dunia di tiga kelas berbeda. Sebelumnya, ia telah meraih gelar dunia di kelas bulu dan ringan versi badan tinju IBO. (kmb33)

Moenchengladbach Jerman memastikan meraih tiket ke putaran final Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan Belarusia 4-0 di BorussiaPark, Minggu (17/11) dini hari kemarin. Die Mannschaft kini memuncaki klasemen Grup C dengan 18 angka dari tujuh laga. Ini merupakan kali ke-13 Jerman lolos ke putaran final Piala Eropa. Toni Kroos mengungkapkan Jerman saat ini banyak dihuni pemain muda sehingga keberhasilan ini patut disyukuri. Prestasi Jerman di ajang ini memang terbilang mentereng. Mereka tercatat sudah enam kali mencapai babak final dengan tiga berhasil merengkuh gelar juara. Namun untuk gelaran tahun depan, Kroos mengungkapkan, Jerman bukanlah unggulan utama. Pasalnya skuad Joachim Loew saat ini banyak dihuni pemain muda minim pengalaman.

Kroos menjadi satu dari segelintir pemain peraih Piala Dunia 2016 yang masih ada di tim Jerman saat ini. Tercatat hanya ia dan Manuel Neuer sosok senior yang kini masih diandalkan oleh Loew. ‘’Kami masih kurang memiliki pengalaman. Namun secara prospek tim kami bekerja lebih baik dan lebih baik lagi,’’ kata Kroos. ‘’Kita akan tahu mempersiapkan diri dengan baik sebelum turnamen. Saat ini aku tidak akan menganggap kami sebagai favorit. Namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh,’’ jelasnya. Pelatih Joachim Loew memang meremajakan skuad dengan komposisi pemain muda. Dia mengubah formasi menjadi 3-4-3 dengan aksen menyerang cepat dan talenta muda di lini depan. Nama-nama seperti Timo Werner, Leroy Sane dan Serge Gnabry jadi andalan. (kmb33)

Pacheco Kecewa Kepemimpinan Wasit

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Bali Post/ant

Kelelahan, Ahsan/Hendra Gagal Juara Hongkong – Pasangan senior ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengalami kelelahan saat final Hong Kong Open 2019. Faktor itulah yang akhirnya membuat Ahsan/Hendra menelan kekalahan dari Choi Solgyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan) pada laga final di Hongkong Coliseum, Minggu (17/11) kemarin. Pada laga tersebut, Ahsan/Hendra harus mengakui ketangguhan Choi/Seo dengan kekalahan 21-13, 13-21, 12-21. ‘’Stamina kami pasti sudah menurun ya, yang paling kelihatan pada set kedua dan ketiga. Lawan pun enggak mati-mati,’’ ujar Ahsan.

‘’Serangan kami juga sudah menurun. Waktu kami mau coba lagi, pola main mereka sudah lebih baik,’’ imbuhnya. Sementara itu, Hendra menyoroti pertahanan Choi/Seo yang kuat, khususnya saat pertandingan set kedua. ‘’Mereka enggak gampang mati, defense-nya rapat. Pada set pertama mereka terlalu ikut permainan kami. Pada set kedua, mereka mulai main bertahan dengan serang balik,’’ ucap Hendra. Pada set pertama, Ahsan/ Hendra tampil mendominasi. Choi/Seo pun tampak kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka. Namun, pada set kedua,

akurasi pengembalian Hendra/Ahsan mulai berkurang. Choi/Seo semakin percaya diri dan unggul jauh. Dalam dua rangkaian turnamen yang diikuti di Fuzhou China Open 2019 dan Hong Kong Open 2019, Ahsan/Hendra mencapai hasil yang cukup baik. Pada Fuzhou China Open 2019, Ahsan/Hendra terhenti saat perempatfinal, sedangkan di Hong Kong Open 2019 mereka menembus babak final. Sementara itu tunggal putra Indonesia Anthony Ginting juga kalah di final. Kekalahan ini membuat Indonesia gagal meraih satu trofi pun di Hong Kong Open 2019. (kmb33)

Senin, 18 November 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 09:30 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita 11:00 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Pitra Yadnya (4) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Ball Ganesh (3) Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Solusi Alternatif Marion Sam Seputar Bali Terkini Lejel Homeshopping Seputar Bali Terkini

11:05 Wita 11:30 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:00 Wita 14:05 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita 16:30 Wita 17:00 Wita 17:00 Wita

Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Dharma Wacana Pitra Yadnya (5) Berita Siang Klip Bali Bali TV Shop Seputar Bali Terkini Klip Bali Yowana Live Menjadi Tenaga Priwisata Andal Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Folk Song Ocydia Home Shopping Sansekerta

18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 20:30 Wita 21:00 Wita 21:30 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita

Puja Trisandya Seputar Bali Giliran Anda Orti Bali Folk Song Diabemed Taksu I Dewa Ketut Adnyanan, Undagi Bade Seputar Bali Terkini Lila Cita Calonarang Ki Bajera Sakti Samprangan Br. Kediri Tabanan (4) Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV

Mangupura (Bali Post) – Laga PSIS Semarang kontra Bali United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (15/11) lalu, berlangsung penuh drama. Laga tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah PSIS Semarang. Hampir sepanjang laga, pemain kedua tim harus saling berbalas membuat pelanggaran. Adu mulut antarpemain tak terelakan. Tampak gelandang Bali United Brwa Nouri dan bek Willian Pacecho harus beradu argumentasi dengan wasit dan pemain PSIS Semarang. Willian Pacheco pun kesal dengan kepemimpinan wasit Tabrani asal Jawa Timur. Dalam empat laga akhir yang dijalani Bali United, pemain Bali United dinilai bermain melawan wasit, alias tak hanya menghadapi

tim lawan. ‘’Kami bermain melawan wasit juga sejak laga kontra Persela, Persipura Jayapura dan PSIS Semarang. Saat lawan Barito Putera juga terlihat seperti itu,’’ ujar Willian Pacheco, Minggu (17/11) kemarin. Pacheco sangat kesal karena saat laga kontra Barito Putera di putaran pertama, ia dikartu merah wasit Iwan Sukoco. Hal itu setelah Pacheco dinilai melanggar Gavin kwan. Kedua, Pacheco kembali mendapatkan kartu merah saat laga Bali United melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Meski kecewa, Pemain asal Brazil ini mengatakan, tim akan berjuang di pertandingan sisa. Karena peluang Bali United menjadi juara masih terbuka lebar. (kmb33)

Wilian Pacheco

Bali Post/ist


Senin Paing, 18 November 2019

Kombes Sudana

Dukungan Masyarakat Penentu Keberhasilan Polri KOMBES Pol A.A. Made Sudana, S.H., S.IK. mengakhiri masa tugasnya sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Sabtu (16/11) lalu. Ia kini mengemban tugas baru sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri. Bagi perwira asal Jimbaran ini, kepercayaan masyarakat Bali terhadap institusi Polri cukup tinggi. Maka tak salah apabila sinergi kepolisian dengan berbagai elemen masyarakat Bali, khususnya desa adat, terjalin dengan sangat baik. Masyarakat Bali banyak membantu kinerja Polri, baik dalam hal penanganan kasus kriminal, menjaga keamanan wilayah hingga memberikan sumbangsih dukungan ataupun masukan dalam tiap inovasi yang digulirkan polisi. Pria yang sempat menjabat sebagai Kabid Propam Polda Bali ini mencontohkan

pengungkapan kasus Engeline pada 2016 yang menyedot perhatian publik. Lulusan Akabri 1990 yang kala itu menjabat Kapolresta Denpasar menyebutkan, dukungan masyarakat sangat membantu jajaran Polresta Denpasar menguak pelaku dan dalang pembunuhan gadis cilik tersebut. Demikian halnya saat Bali menjadi tuan rumah KTT APEC XXI pada Oktober 2013 dan IMFWB 2018, seluruh elemen masyarakat Bali berpartisipasi menyukseskan event berskala internasional itu. Masyarakat membantu aparat dalam bentuk menjaga kondusivitas wilayah masing-masing. Perwira menengah yang dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden SBY tersebut menyampaikan di bidang pelayanan dan pembenahan institusi, sumbangsih masyarakat terhadap kepolisian juga diakuinya sangat besar. Seperti saat merintis SIM AVIS, Kombes Sudana yang kala itu menjabat Kapolres Tabanan mendapati respons masyarakat sangat positif terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan kepolisian. Menjabat Dirlantas Polda Bali selama hampir tiga tahun, memberikan kesempatan besar baginya melakukan pembenahan pelayanan publik. Sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI) menjadi proyek perubahan yang digagasnya. Penggunaan TI dalam proses ini merupakan langkah inovatif Polda Bali dalam mengoptimalkan kinerja organisasi pada pelaksanaan pelayanan publik dengan harapan terjadi perubahan yang signifikan terhadap performance Ditlantas khususnya Seksi BPKB dalam aspek pelayanan publik yang cepat, murah dan akurat. (jay) Kombes Sudana

Prabu Satvika Daneswara

Drummer Cilik Bergelimang Prestasi BALI memiliki musisi cilik yang bergelimang prestasi. Ia adalah Prabu Satvika Daneswara. Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, Prabu telah mahir menggebuk drum. Bahkan, drummer cilik kelahiran Denpasar, 28 Mei 2007 ini telah menorehkan berbagai prestasi. Beberapa hari yang lalu, putra pertama pasangan Nyoman Wiryanta dan Ida Ayu Putu Suartika Devi ini meraih The Best Drummer Udayana Jazz Festival 2019 bersama Pasupati Band. Selain itu, September 2019 lalu Prabu yang saat ini baru kelas VII di SMPN 1 Denpasar ini juga dinobatkan The Best Drummer pada Kompetisi Musik Festival Pelajar se-Bali, Gopala 2019 yang berkolaborasi dengan Beat & Soul Band. Pada bulan Agustus 2019, Prabu juga berhasil masuk Grand Final Kompetisi Drum se-Asia ‘’Drum Of Global Singapore 2019’’ di Singapura. Pada tingkat nasional, alumni SD Cipta Dharma Denpasar ini juga pernah meraih juara II kompetisi Indonesia Drum & Perkusi (IDP) 2019 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Bahkan, pada Januari 2020 mendatang, Prabu akan mengikuti Absolute Drumfest di Semarang, Jawa Tengah. Kelihaiannya menggebuk drum sudah dilakoni sejak duduk di kelas I SD. Berbagai event musik telah diikutinya untuk tampil menghibur masyarakat. Baik bermain solo drum maupun berkolaborasi dengan band. Prabu sempat

tampil pada event Berawa Beach Art Festival 2019 pada Maret lalu. Ia juga aktif mengunggah video-video saat bermain drum di akun youtube channel-nya dan akun instagram-nya @Prabu_daneswara. Selaku orangtua, Komang Wiryanta terus mendukung talenta yang dimiliki putranya. Bahkan untuk mengasah bakat anaknya, setiap seminggu sekali ia mendatangkan guru privat untuk melatih kemahiran bermain drum sang buah hati. Apalagi, di rumahnya telah dilengkapi studio musik. Sehingga setiap pulang sekolah Prabu bisa bermain drum diiringi keyboard yang dimainkan adiknya, Made Sakti

Danendra Maheswara. Dikatakan, Prabu bermain drum sejak berusia 6 tahun. Selain itu, Prabu juga bisa memainkan semua alat musik, namun lebih menyukai bermain drum. ‘’Prabu bisa memainkan semua alat musik, namun kami fokuskan main drum. Selain Prabu juga senang dan mahir main drum,’’ ujar Komang Wiryanta, Sabtu (16/11) lalu. Menurut Prabu, sejatinya ia menyukai banyak alat musik. Namun, ia lebih tertarik bermain drum karena memiliki keunikan tersendiri. Sebab, selain harus memiliki power yang tinggi, bermain drum membantu konsentrasi belajar. (win)

Anggrek Bulan Tari Maskot SMPN 1 Gianyar SEBAGAI sekolah favorit, SMPN 1 Gianyar melalui ekstra tari, berhasil menelurkan garapan seni tari yang menjadi kebanggaan keluarga besar sekolah tersebut. Di antaranya tari Anggrek Bulan dan beberapa pragmentari seperti Kebo Iwa dan Pemujaan Dewi Sri. Bahkan, tari Angrek Bulan dan pragmentari Pemujaan Dewi Seri sempat ditampilkan saat acara Bali Post Goes to School

(BPGTS) di SMPN 1 Gianyar, Jumat (15/11) lalu. Tari Anggrek Bulan merupakan tari maskot SMPN 1 Gianyar. Nama Anggrek Bulan ini diambil dari salah satu spesies tanaman anggrek, yang oleh SMPN 1 Gianyar dijadikan sebagai simbol sekolah. ‘’Anggrek Bulan menjadi tari maskot agar sama dengan logo sekolah,’’ kata Ni Balik Arini dan Ni Wayan Megawati, guru seni dan budaya

SMPN 1 Gianyar. Menurut mereka, tari maskot ini dibuat sekitar tahun 2012 saat SMPN 1 Gianyar mengikuti lomba Adiwiyata. Tarian ini dibuat oleh tim dengan pembagian tugas membuat konsep, koreografi dan iringan gamelannya. Proses pembuatan sekitar tiga bulan. Tari maskot ini dipentaskan saat ada acara-acara penting di sekolah. Mulai dari kedatangan tamu, per-

pisahan, lomba antarsekolah, dan lainnya. Tarian Anggrek Bulan ini dipentaskan oleh enam orang penari. Dalam pementasannya dilakukan pemilihan penari-penari yang dinilai cocok. Baik dari tinggi badannya, kemampuan menarinya dan kelincahan serta cantik. Karena gerakan tarian ini kebanyakan meliuk-liuk sebagaimana tumbuhan bunga anggrek bulan. (dar)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.