terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
16 HALAMAN
NOMOR 96 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Antisipasi Kebakaran di TPA
Bali Kembangkan Nanas dan Pisang
Warga Selasih Bawa Bambu Runcing
Musibah kebakaran yang sudah berulang kali terjadi di TPA Suwung membuat Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra gerah. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kasus kebakaran yang menimpa TPA tersebut.
Pemprov Bali melalui Perusda tengah menjalin kerja sama dengan PT Great Giant Food (GGF) dalam produksi buah segar. Produksi buah segar di Bali dilakukan pada lahan milik Perusda di Pekutatan, Jembrana. DAERAH | HAL. 5
Puluhan warga Banjar Selasih, Payangan menutup akses jalan, Rabu (20/11) kemarin. Aksi ini dilakukan untuk menghadang alat berat yang hendak melakukan eksekusi lahan 100 hektar lebih di areal banjar setempat. Dalam aksi itu, warga membawa bambu runcing.
DENPASAR | HAL. 2
GIANYAR | HAL. 9
Peringatan Hari Puputan Margarana Ke-73
Bersama Perangi Kebodohan dan Kemiskinan PERJUANGAN bangsa Indonesia belum berakhir. Konteks perjuangan bukan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah, tetapi bebas dari kebodohan dan kemiskinan. Untuk itu generasi muda diharapkan menjadi pahlawan masa kini yang tetap menganut nilai-nilai perjuangan luhur pahlawan namun dalam konteks membangun bangsa, membantu sesama dan bersatu untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan bangsa saat ini. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Puputan Margarana ke-73 di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Rabu (20/11) kemarin. Ia melanjutkan, pahlawan dalam konteks kekinian tetap menganut nilai luhur, semangat juang, loyalitas dan kesetiakawanan. ‘’Dulu pahlawan I Gusti Ngurah Rai tidak ingin mengorbankan warga Desa Kelaci dalam pertempuran dan memindahkan lokasinya meski tahu tem-
patnya terbuka dan musuh lebih mudah menyerang. Ini yang namanya loyalitas dan kesetiakawanan. Konteks ini diharapkan diterapkan generasi muda saat ini dalam membantu sesama yang masih belum berkecukupan,’’ ujarnya.
MAPEED - Tradisi ‘‘Mapeed’’ saat peringatan Hari Puputan Margarana 20 November kemarin.
Sosok I Gusti Ngurah Rai
Kesatria dan Nasionalis PUPUTAN Margarana merupakan tonggak perjuangan masyarkat Bali terhadap kolonial Belanda. Pertempuran habis-habisan itu berlangsung 20 November 1946. Hingga saat ini, 20 November diperingati sebagai Hari Puputan Margarana. Perang puputan itu tak lepas dari sosok I Gusti Ngurah Rai. Pahlawan Nasional yang pangkat kolonel itu, dipercaya memimpin Sunda Kecil, guna mengusir penjajah. I Gusti Ngurah Rai bertempur mati-matian dengan mengerahkan pasukannya yang disebut Ciung Wanara. Heroisme para pejuang yang gugur pada pertempuran itu patut menjadi teladan. Lantas nilai-nilai apa yang mesti diteladani kaum milenial Bali? Tokoh masyarakat Bali sekaligus mantan prajurit yang terakhir berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) IGK Manila menyatakan bangga dengan keteladanan I Gusti Ngurah Rai. Kata IGK Manila, Rabu (20/11) kemarin, ada tiga hal yang mesti diteladani dari para pejuang Puputan Margarana itu. Pertama adalah sosok I Gusti Ngurah Rai yang mempunyai sifat kesatria. Kedua mempunyai jiwa nasionalisme dan ketiga adalah tidak mau kompromi dengan penjajah. Dan ketiga ini pula yang mesti diteladani oleh generasi muda Bali saat ini. ‘’Kita harus belajar sejarah. Orang Bali harus tahu bahwa di tahun 1946 ada pertempuran hebat yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai. Ada nilai-nilai yang harus diteladani yakni kesatria, nasionalis dan tidak gampang menyerah,’’ tegasnya. Salah satu contoh, tandas IGK Manila, I Gusti Ngurah Rai pernah dibujuk oleh Belanda, dengan iming-iming gaji besar dan lain sebagainya. Namun permintaan itu ditolak mentahmentah. ‘’Silakan anda kompromi ke atasan NICA saja. Kami di Bali bukan kompromis. Jika kalian tidak pergi maka kami akan berjuang sampai titik darah penghabisan,’’ ucap IGK Manila mengutif pernyataan Ngurah Rai. (asa)
Harian Bisnis Bali Bali Perlu Penguatan PR Pariwisata Bali kembali diterpa pemberitaan tak sedap. Kali ini sebuah media yang bermarkas di AS memberitakan tentang Bali termasuk destinasi wisata yang tidak layak dikunjungi pada 2020. www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Rumah Tak Layak Huni Rumah pasutri I Wayan SariNi Nengah Puri di Banjar Juuk, Datah, Abang, Karangasem tak layak huni. Mereka tinggal di rumah sempit bersama sang anak yang lumpuh, I Nyoman Yarsa (24). www.denpostnews.com
Untuk itu, Wagub berpesan kepada generasi muda untuk bersatu dalam melawan kebodohan dan kemiskinan yang saat ini masih menjadi permasalahan bangsa Indonesia. ‘’Bung Karno pernah mengatakan jika dulu lawan kita jelas yaitu penjajah. Namun saat ini lawan kita justru adalah saudara dan teman sendiri, sehingga saya harapkan generasi muda saat ini bersatu. Mari bersama-sama perangi kebodohan dan kemiskinan,’’ tegasnya. Pada Peringatan Hari Puputan Margarana ke-73 ini diambil tema ‘’Dengan Semangat Puputan Margarana Kita Tumbuh Kembangkan Pahlawan Masa Kini’’. Usai menjadi inspektur upacara, Wagub Tjok Ace meletakkan karangan bunga di Tugu Makam Pujaan Bangsa, dilanjutkan melakukan tabur bunga. Dalam peringatan Hari Puputan Margarana ke-73 juga disertai dengan peluncuran buku ‘’Dharma Bakti Bapak Tjilik’’ dan tradisi Mapeed yang dipersembahkan oleh Desa Adat Klaci, Marga. (san)
Tabur Bunga -- Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat melakukan tabur bunga pada Peringatan Hari Puputan Margarana ke-73 di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Rabu (20/11) kemarin.
Tiga Pimpinan KPK Gugat UU KPK Jakarta (Bali Post) – Tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu (20/11) kemarin, untuk mengajukan judicial review terhadap Undang-undang Nomor 19/2019 tentang KPK.
K
etiga pimpinan KPK itu; Agus Rahardjo, Laode M Syarif dan Saut Situmorang. Namun mereka menyampaikan gugatan itu secara pribadi, atas nama koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas 13 orang pegiat antikorupsi. ‘’Kami datang ke sini sebagai pribadi dan warga negara untuk mengajukan judicial review UU KPK yang baru, nomor 19/2019, dan kami didukung 29 pengacara,’’ kata Ketua KPK Agus Rahardjo. Dalam kesempatan itu, terlihat pula mantan pimpinan KPK M Yasin mendampingi ketiga pimpinan KPK itu, sekaligus menjadi penggugat. Selain mereka berempat, ada sembilan nama lainnya yang terdaftar sebagai penggugat, yakni mantan pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas, Betty Alisjahbana, Hariadi Kartodihardjo, Mayling Oey, Suarhatini Hadad, Abdul Fickar Hadjar, Abdilah Toha, Ismid Hadad, serta Omi Komaria Madjid, istri dari mendiang Nurcholis Madjid. Meski mengajukan peninjauan kembali atas UU KPK, Agus tetap
mengharapkan Presiden mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti UU (perppu). ‘’Ya… enggak apa-apa (mengajukan judicial review). Kalau, misalkan, Presiden sekarang keluarkan perppu juga enggak apa-apa,’’ ucapnya. Wakil Ketua KPK Laode menjelaskan, UU KPK itu memiliki banyak kesalahan secara formil maupun materiil sehingga harus digugat, apalagi proses penyusunannya tidak melibatkan konsultasi publik. ‘’Bahkan, DIM-nya (daftar inventarisasi masalah) saja tidak diperlihatkan ke KPK sebagai stakeholder (pemangku kepentingan) pertama UU KPK. Berikutnya lagi naskah akademik UU itu. Tidak masuk juga prolegnas,’’ tuturnya. Laode juga melihat ketidaksinkronan pada beberapa pasal, yakni antara Pasal 69 dan 70 UU KPK, kemudian aturan tentang Dewan Pengawas yang justru bukan mengawasi, tetapi memberikan izin. ‘’Jadi, yang mengawasi Dewan Pengawas itu siapa? Karena tidak ada yang mengawasi semua kinerja dalam KPK, atas sampai bawah. Mereka tidak melakukan pengawasan, tetapi melakukan operasional memberikan izin penyadapan dan penggeledahan,’’ ujarnya menegaskan. (ant)
74 Terduga Teroris Ditangkap di 10 Wilayah Jakarta (Bali Post) – Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan institusinya telah menangkap 74 terduga teroris setelah peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polres Medan, Sumatera Utara pada 13 November 2019. ‘’Dalam pengungkapan kasus bom bunuh diri di Polres Medan, selain mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri dalam 8 hari pascaperistiwa tersebut, Polri juga berhasil menangkap 74 orang tersangka jaringan teror di 10 wilayah,’’ kata Idham dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11) kemarin. Dia menjelaskan, 74 orang tersebut terdiri dari 30 orang ditangkap di Sumatera Utara, 11 orang di Jawa Barat, 5 orang di Pekanbaru Riau, 5 orang di Banten, 4 orang di Kalimantan Timur, 3 orang di DKI Jakarta, 2 orang di Aceh, 2 di Jawa Timur, dan 1 orang di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, Tim Densus 88 Antiteror terus bergerak untuk menangkap terduga teroris lainnya. ‘’Berdasarkan kasus penyerangan Jenderal (Purn) Wiranto dan kasus bom bunuh diri di Poltabes Medan, para pelaku merupakan kelompok atau yang biasa disebut JAD,’’ ujarnya. Idham menyatakan teror kasus penyerangan kepada mantan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang dan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara dilakukan kelompok yang sama yaitu anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan mereka terpapar terorisme melalui media sosial. (ant) RAPAT KERJA - Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11) kemarin.
Kamis Kliwon, 21 November 2019
BPBD Bali Petakan Potensi Bencana Denpasar (Bali Post) Pemetaan daerah rawan bencana merupakan upaya mitigasi yang terus digalakkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali. Terlebih saat peralihan musim, pemetaan penting dilakukan untuk menentukan lokasi-lokasi rawan bencana, titik evakuasi dan titik kumpul apabila terjadi bencana. Pemetaan tersebut juga diselaraskan dengan peningkatan kemampuan petugas BPBD dalam tanggap bencana. Pemetaan potensi bencana itu menjadi pembahasan dalam pelatihan integrasi pemetaan, Rabu (20/11) kemarin di Kantor di Pusdalops BPBD Provinsi Bali. Kepala UPTD PB BPBD Provinsi Bali I Nyoman Petrus Suryanta menerangkan, pemetaan bersifat Open Street Map (OSM) dan InAWARE dalam kebencanaan. Di dalamnya juga terlibat jejaring BPBD yang meliputi Dinas Pekerjaan Umum, Universitas Udayana, Palang Merah Indonesia (PMI) dan BPBD kabupaten/kota. Mereka diberi motivasi agar tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat di Bali akan terjadi peralihan musim dalam waktu dekat ini. Petrus mengatakan, Bali sampai saat ini masih aman. “Semoga tidak ada kebencanaan. Namun kita selalu siap dan waspada karena kita bersahabat dengan kebencanaan,” terangnya.Saat peralihan musim, Petrus mengimbau masyarakat dapat bekerja sama dengan cara melakukan pembersihan saluran air. Berkorelasi terhadap langkah
mitigasi, pihaknya juga telah melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi roboh saat cuaca ekstrem di tempat umum dan pemukiman. Petrus mengatakan, seluruh daerah di Bali berpotensi terjadi bencana alam, di antaranya bencana longsor dan banjir. Ia menunjuk sejumlah daerah rawan bencana longsor, seperti Kabupaten Buleleng, Karangasem, Klungkung, dan Bangli. Sedangkan di Kota Denpasar pihaknya fokus melakukan mitigasi untuk mengantisipasi banjir. “Kami berharap BNPB melakukan pelatihan secara berkesinambungan untuk membimbing kami di daerah, dalam upaya meningkatkan SDM kami,” ujarnya. Perwakilan Pacific Disaster Center (PDC) Anom Parikesit selaku narasumber menerangkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan advokasi kepada BPBD daerah, sehingga dapat melalukan pemetaan kebencanaan yang meliputi penentuan gedung kumpul dan infrastruktur yang mendukung evakuasi. “Sistem pemetaan ini menggunakan pemetaan open source, atau open street map, seperti google street view. Jadi bisa mengunduh peta di sana, kita modif dan berikutnya mengembalikan data tersebut,” ujarnya. Menurut Anom Parikesit, Bali terbilang daerah yang rawan bencana, mengingat ada gunung api sehingga penting dilakukan peningkatan upaya mitigasi. Ia menambahkan, pelatihan serupa juga dilakukan di 13 provinsi di Indonesia. (kmb16)
OPD Didesak Maksimalkan Capaian Program Denpasar (Bali Post) – Memasuki akhir tahun, sejumlah pengerjaan fisik serta keuangan masih ada yang sedang berlangsung. Namun dari data yang masuk di Bagian Pembangunan, sedikitnya lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) capaiannya masih kecil. Oleh karena itu, pada triwulan keempat ini harus digenjot lebih keras, sehingga tidak sampai ada yang tercecer di akhir tahun. Hal ini mengemuka dalam rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan triwulan III di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (20/11) kemarin. Kegiatan yang diikuti seluruh pimpinan OPD dan Perusda di lingkungan Pemkot Denpasar dipimpin Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara serta dipandu Sekda AAN Rai Iswara. Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja menjelaskan, realisasi program kerja di sejumlah OPD sudah cukup bagus. Namun ia mengakui ada beberapa OPD yang telah
memasang target 100 persen pada triwulan III. Padahal masih ada triwulan IV tersisa. “Kalau pada triwulan ketiga sudah 100 persen, nanti pada bulan berikutnya kan tidak ada kerja. Mohon ke depan ini dikoreksi agar tidak memasang target 100 persen pada triwulan ketiga,” ujarnya. Cipta Sudewa mengatakan, evaluasi ini dilaksanakan guna memastikan seluruh program baik fisik dan keuangan yang tertuang dalam APBD Kota Denpasar baik induk maupun perubahan Tahun 2019 ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hingga triwulan III, realisasi keuangan mencapai 62,94 persen sedangkan realisasi fisik mencapai 80,86 persen. Melihat hal itu, Sekda Rai Iswara meminta kepada OPD agar menyelesaikan sisa yang belum tercapai pada triwulan IV ini. Karena dilihat dari realisasi secara umum, masih ada kekurangan 7 persen untuk fisik dan 17 persen untuk keuangan. “Saya kira masih ada waktu untuk menyelesaikan sisa yang ada,” ujarnya. (kmb12)
Topik : pemkab badung tawari swasta kelola sampah
TPA - Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan bara api di dalam tumpukan sampah saat terjadi kebakaran di TPA Suwung, beberapa waktu lalu.
Bali Post/eka
Antisipasi Kebakaran di TPA
DLHK Diminta Rancang Solusi Permanen
Denpasar (Bali Post) –
Musibah kebakaran yang sudah berulang kali terjadi di TPA Suwung membuat Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra gerah. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kasus kebakaran yang menimpa TPA tersebut. Oleh karena itu diperlukan analisis data terkait penyebab kebakaran yang sempat membuat warga sekitar menutup akses keluar-masuk TPA. Analisis data ini diperlukan untuk mendapatkan solusi yang permanen. Hal ini ditegaskan Wali Kota Rai Mantra saat rapat evaluasi program pembangunan di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (20/11) kemarin. Rai Mantra menegaskan, bercermin dari sejumlah kasus kebakaran di TPA Suwung, seharusnya sudah ada analisis data terkait penyebabnya. Ini perlu sinergi semua OPD terkait. Tidak
hanya dibebankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) saja. BPBD serta OPD lainnya juga harus terlibat. Apabila pemicu kebakaran di sana akibat hawa panas yang tinggi, kata Rai Mantra, antisipasinya sudah bisa dilakukan. Agar tidak terjadi kebakaran, maka perlu menjaga suhu di TPA. Jangan sampai melebihi ambang
batas, semisal 30 derajat. Bila suhu sudah berada di ambang batas, dilakukan penyiraman. Di sinilah peran BPBD turun, sehingga suhu tetap terjaga. “Saya minta BPBD membuat satu pos di sana,” katanya. Rai Mantra meminta DLHK agar melakukan langkah preventif yang lebih utama. Ini yang lebih penting, sehingga masyarakat di sekitarnya tidak sampai marah,
karena sudah berulang kali terjadi kebakaran. “Kalau terus begitu, wajar saja mereka marah,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut, Rai Mantra juga menyoroti keberadaan alat berat yang digunakan di TPA yang sering rusak. Ia meminta kepada DLHK untuk mencari solusi untuk jangka panjang atau permanen mengatasi permasalahan di TPA. Sementara itu, Kepala DLHK Denpasar Ketut Wisada mengungkapkan, keberadaan alat berat yang dimiliki Denpasar di TPA berjumlah lima unit. Operasional alat berat ini hampir 24 jam. Selain itu, umur alat
berat ini sudah lima tahun. “Jadi sangat rentan terjadi kerusakan,” katanya. Menurut Wisada, solusi jangka pendek yang dilakukan pihaknya adalah menyewa alat berat. Sayangnya setelah dilakukan penelusuran, semua alat berat yang disewakan kapasitasnya kecil, sehingga mubazir kalau disewa. “Sampai saat ini kami tetap mencari alat berat yang kapasitasnya lebih besar,” ujarnya. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Siswa SMPN 9 Denpasar Wakili Indonesia di Ajang ”We Code International 2019”
Kembangkan Inovasi Aplikasi Sitangan, Atasi Masalah Pangan di Masa Depan KEMBALI Kota Denpasar dibuat bangga. Kali ini datang dari kalangan peneliti muda Denpasar. Di mana siswa SMPN 9 Denpasar I Putu Agus Restu Astika Putra menjadi wakil Indonesia pada ajang We Code International 2019 yang digelar di Guangzhou, China pada 24 November mendatang. Putra asli Desa Sanur ini sukses mengembangkan inovasi berbasis aplikasi android yang diberi nama Aplikasi Sitangan. Demikian terungkap saat I Putu Agus Restu Astika Putra memohon doa restu kepada Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra serta Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, serta seluruh jajaran Pemkot Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (20/11) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala SMPN 9 Denpasar I Made Arawan beserta jajaran, orangtua siswa I Nyoman Kerti, dan pembina I Ketut Nugraha Swadarma. Di hadapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, I Putu Agus Restu Astika Putra memaparkan secara detail tentang inovasi Aplikasi Sitangan yang dirancangnya dan sukses
mengantarkannya ke ajang internasional di China. I Putu Agus Restu Astika Putra saat diwawancarai menjelaskan, aplikasi ini dibuat sesuai dengan tema lomba. Di mana pada tahun 2050 diperkirakan ketahanan pangan kita akan semakin menipis. Sehingga dengan adanya inovasi Aplikasi Solusi Ketahanan Pangan (Sitangan) ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan ketahanan pangan di masa depan. “Aplikasi ini dirancang dan dibuat sesuai dengan tema lomba, yakni ketahanan pangan yang dipredikasi akan semakin menipis. Dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan mampu menjawab ketahanan pangan di masa mendatang, baik untuk Kota Denpasar, Bali, dan Indonesia. Semoga dapat berjalan dengan lancar dalam mengikuti kompetisi,” ujarnya. Kepala SMPN 9 Denpasar I Made Arawan didampingi Pembina I Ketut Nugraha Swadarma mengatakan, secara umum sekolah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kreativitas dan inovasi ini. Tentunya diharapkan dari sekolah mampu menghasilkan inovator muda yang melahirkan inovasi yang
PRESENTASI - I Putu Agus Restu Astika Putra saat beraudiensi dan menyampaikan presentasi di hadapan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (20/11) kemarin. bermanfaat bagi pembangunan ke depan. “Harapannya, aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan bisa dikembangkan lebih baik dari sebelumnya, sehingga mampu menjadi solusi untuk menjaga ketersediaan pangan ke depan,” paparnya. Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dalam kesempatan tersebut memberikan dukungan penuh
serta mengapresiasi inovasi dari I Putu Agus Restu Astika Putra. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi perkembangan inovasi dan peneliti muda di Kota Denpasar. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar kami memberikan dukungan dan apresiasi. Selamat berjuang, berikan yang terbaik, dan tentunya nanti inovasi yang dikembangkan dapat bermanfaat secara berkelanju-
tan,” ujarnya. Rai Mantra menegaskan, Pemkot Denpasar telah memberikan dukungan terhadap perkembangan peneliti muda dengan memberikan fasilitas di Rumah Pintar. “Jika hal ini konsisten dan peneliti serta inovator muda terus bermunculan, maka rasa optimis untuk masa depan pembangunan Denpasar saya rasa akan semakin baik,” tegasnya. (ad519)
Peringati Harkannas Tahun 2019
Ny. Selly Mantra Berdongeng dan Ajak Anak Gemar Makan Ikan
DONGENG - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra membacakan dongeng gemar makan ikan kepada anak-anak PAUD di Kota Denpasar, Rabu (20/11) kemarin.
PERINGATAN Hari Ikan Nasional (Harkannas) Tahun 2019 yang digelar Pemerintah Kota Denpasar bersama Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) di Sanggar Kegiatan Belajar Tembau, Rabu (20/11) kemarin. Dalam peringatan yang mengambil tema “Cegah Stunting” tersebut, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra membacakan dongeng gemar makan ikan kepada seluruh anak-anak PAUD di Kota Denpasar. Para peserta sempat terpukau dengan dongeng dari I.A. Selly Mantra. Pada kesempatan tersebut, Ny. Selly Mantra menyambut baik imbauan pemerintah pusat untuk mengkampanyekan gemar makan ikan, karena Pemkot Denpasar secara rutin telah mensosialisasikan gemar makan ikan kepada masyarakat di Kota Denpasar. Dengan adanya imbauan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
RI bersama Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) membuatnya lebih semangat dan gencar melaksanakan Gebyar Makan Ikan. ”Kami sangat menyambut baik imbauan dari pusat, sehingga kami bisa menyasar masyarakat untuk mengonsumsi ikan dari sejak dini,” ujarnya. Ny. Selly Mantra menambahkan, dengan adanya gerakan ajak makan ikan maka pengetahuan masyarakat akan semakin luas mengingat manfaat ikan sangat banyak untuk kesehatan dan kaya akan protein. Selain itu, mengkonsumsi ikan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Sekretaris Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar drh. I Gusti Ayu Raini mengatakan, serangkaian peringatan Harkannas, Pemkot Denpasar bersama Himpaudi Kota Denpasar menggelar berbagai kegiatan di antaranya makan ikan bersama, berdongeng, pemberian pemahaman
tentang manfaat ikan dan cara memilih ikan yang bagus kepada para orangtua. “Dengan demikian, anak-anak akan semakin senang untuk mengkonsumsi ikan,” ujarnya. Ia menegaskan, pemahaman kepada anak maupun kepada orangtua penting diberikan karena pemberian ikan harus diberikan pada 1.000 hari kehidupan. Artinya, mengkonsumsi ikan harus diberikan mulai dari dalam kandungan. Sehingga ibu hamil, ibu menyusui maupun anak wajib untuk mengkonsumsi ikan untuk mencegah stunting. Menurut Raini, yang paling mudah mengajarkan anak makan ikan adalah saat mereka belum bisa memilih makanan. “Saat itu kita mengajarkan cita rasanya ikan, maka anak akan terbiasa makan ikan,” katanya. Raini menambahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pemerintah Kota Denpasar bersama Himpaudi juga telah memberikan imbauan agar Harkannas dijadikan
momentum untuk mengajak seluruh masyarakat untuk mengkonsumsi ikan. Sehingga peringatan Harkannas tahun ini di kota Denpasar akan lebih meriah. Ketua Himpaudi Kota Denpasar AL Ismurtono Santoso mengatakan, kegiatan Harkannas di Kota Denpasar telah terkoordinasi dengan OPD terkait dan didukung penuh oleh Bunda PAUD sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kota Denpasar. Sedangkan untuk mengajak anak untuk gemar makan ikan sudah didengungkan di Kota Denpasar dari dua tahun lalu. “Ini artinya Kota Denpasar lebih awal menerapkan dari pada Kementerian,” ungkapnya. Berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Denpasar juga punya program memberikan makan tambahan kepada balita maupun ibu hamil. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus dipertahankan dan dapat ditiru oleh daerah lainnya. (ad518)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Pembangunan di Sempadan Tebing Dikabarkan akan Dilegalkan
Bali Post/edi
PENGECEKAN - Komisi I DPRD Badung melakukan pengecekan akomodasi pariwisata yang memanfaatkan tebing di kawasan Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (19/11).
Mangupura (Bali Post) Pembangunan akomodasi pariwisata di kawasan Badung selatan banyak yang memanfaatkan sempadan tebing. Padahal hal ini jelas melanggar aturan. Penertiban sudah berulang kali dilakukan, namun tetap saja pelanggaran masih marak bahkan terkesan tak mampu dibendung. Belakangan muncul wacana melegalisasi pembangunan di sempadan tebing. Eksekutif bahkan disebut-sebut tengah merancang draf ranperda tentang pengelolaan sempadan tebing. Menurut informasi, draf ranperda sedang disusun eksekutif, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Lokasi yang akan diatur yakni tebing sepanjang Jimbaran sampai Sawangan. Kalangan dewan mendukung adanya payung hukum yang mengatur pengelolaan sempadan tebing. Pertimbangan melegalkan pembangunan di sempadan tebing adalah pengembangan potensi pariwisata dan pendapatan asli daerah Kabupaten Badung. ‘’Ini memang dibutuhkan oleh wisatawan dan tentunya menjadi daya tarik. Kalau ini (sempadan tebing) bisa dijual, kenapa tidak dibicarakan. Yang penting konteksnya regulasi dan kita sebagai orang tua tentu harus mengayomi semua. Yang jelas fasilitas umum untuk masyarakat semua terpenuhi,’’ kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Badung I Made Ponda Wirawan, saat melakukan monitoring terkait laporan masyarakat
terhadap adanya pelanggaran sarana akomodasi pariwisata di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (19/11) lalu. Soal penyusunan draf ranperda pengelolaan tebing, Kepala Dinas PUPR Badung I.B. Surya Suamba yang dikonfirmasi Rabu (20/11) kemarin, membantah hal tersebut. Dia menegaskan, aturan mengenai pemanfaatan tebing tetap mengacu perda yang sudah ada, khususnya Perda RDTR. ‘’Tidak ada itu (penyusunan draf ranperda-red). Kita acuannya masih perda yang ada sekarang,’’ ujarnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Badung I GAK Suryanegara mengungkapkan, kawasan tebing kapur di Badung selatan memiliki nilai jual tinggi. Bahkan ini juga menjadi ikon wisata Bali. Maka tak salah jika banyak investor yang melirik kawasan semacam ini. Namun dia menegaskan, pembangunan di sempadan tebing adalah sebuah pelanggaran. Pihaknya sudah kerap melakukan penertiban. Tetapi untuk beberapa kasus, ada kendala yang dihadapi. Dia pun menyebut, daripada pihaknya tidak bisa melakukan penertiban pembangunan di sempadan tebing, payung hukum berupa perda untuk pengelolaan tebing bisa jadi solusi. ‘’Apalagi ini masih merupakan kewenangan dari kabupaten, maka sebaiknya dibuatkan regulasi sehingga ke depan tidak hanya investor yang mendapat income, namun Pemkab juga akan mendapat pendapatan dari itu,’’ bebernya. (kmb23)
Masuk Daftar ”No List”
Bali Perlu Segera Atasi Masalah Sampah BELAKANGAN ini tengah viral Bali di-blacklist alias masuk dalam daftar destinasi wisata untuk tidak dikunjungi tahun 2020. Daftar no list itu dikeluarkan oleh website pariwisata asal Inggris, Fodor’s Travel. Selain dinilai sudah kelebihan turis, Bali juga disoroti karena masalah sampah. Anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, Rabu (20/11) kemarin mengungkapkan, Fodor’s Travel adalah media wisata yang lebih menekankan saran kepada wisatawan atas akibat destinasi yang dianggap kurang dalam perilaku menjaga keseimbangan lingkungan dan masyarakat. Menurutnya, Bali kini ditantang untuk menjawab isu yang berkembang terkait overcapacity maupun sampah. Apalagi untuk masalah sampah, Gubernur Bali sebetulnya sudah mengeluarkan kebijakan yang progresif. ‘’Kita harus berkejaran den-
Tawarkan Pengelolaan Sampah ke Swasta Mangupura (Bali Post) Pemkab Badung terus berupaya mencari celah guna mengatasi masalah sampah. Selain mempercepat pembentukan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Pemkab juga tengah mengupayakan pengelolaan sampah oleh pihak swasta. Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengaku tengah mencari pihak ketiga yang mau mengelola sampah yang dihasilkan Badung. ‘’Kami masih lakukan komunikasi siapa pihak ketiga yang mau melakukan pengolahan sampah kita di Badung,’’ ungkapnya, Rabu (20/11) kemarin. Pengelolaan sampah oleh pihak swasta akan memanfaatkan dana tidak terduga sebesar Rp 9 miliar. Anggaran ini diharapkan mampu mengatasi masalah sampah sepanjang tahun 2020 atau sebelum Badung siap mengelola sampah secara mandiri di 2021. ‘’Yang penting sampah di Badung tertangani dulu,’’ katanya. Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini menerangkan, mekanisme pengolahan sampah nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga, termasuk penyediaan infrastruktur. ‘’Ini masih sedang kita kaji. Pihak ketiga yang nanti menyiapkan infrastrukturnya dan melakukan pemetaan wilayah untuk pengelolaan sampah ini sampai tahun 2020,’’ ungkapnya. Sebelumnya, usulan pengelolaan sampah oleh pihak swasta muncul dari DPRD Badung. Dalam rapat Badan Anggaran DPRD Badung dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Selasa (19/11) lalu, Ketua Bapemperda Badung Nyoman Satria meminta pemerintah tidak lagi mengurusi sampah. Cukup dianggarkan saja di APBD dan swasta yang mengelolanya. Metode ini telah diterapkan di luar negeri. ‘’Ini bisa ditiru Badung. Jadi kita anggarkan, biarkan pihak swasta yang mengerjakan,’’ tegasnya. (kmb27)
gan waktu terkait penyelesaian masalah sampah ini,’’ jelas politisi PDI-P ini. Meski demikian, Bali tidak perlu khawatir masuk dalam daftar no list mengingat cukup banyak destinasi terbaik dunia lainnya yang menjadi sorotan Fodor’s Travel. ‘’Sementara Bali sendiri masih menjadi destinasi terbaik yang disarankan oleh Travel Advisor sebagai penasihat perjalanan yang terpercaya di dunia pariwisata,’’ jelasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyebutkan, ekspose media asing itu berlebihan.
Sebab, Bali selama ini tak henti-hentinya mendapatkan penghargaan sebagai destinasi pariwisata terbaik dunia. Di sisi lain, pemerintah daerah bersama masyarakat juga terus berusaha meningkatkan kualitas destinasi wisata, termasuk mengambil langkah untuk mengatasi masalah sampah. ‘’Sekarang sudah ada Pergub tentang pengendalian penggunaan plastik, kemudian usaha pemerintah untuk segera menyelesaikan TPA itu sudah jelas. Ini yang akan kita jelaskan, apa yang dilakukan di Bali,’’ ujarnya. Wagub yang akrab disapa
Cok Ace ini telah membuat surat untuk memohon dukungan dari seluruh pelaku pariwisata di Bali. Sebab, masuknya Bali dalam daftar destinasi untuk tidak dikunjungi tentu akan berdampak kurang baik bagi citra pariwisata. ‘’Seluruh pelaku industri pariwisata untuk mengimbau seluruh wisatawan selama mereka berlibur agar mengunggah foto ataupun video di media sosial mengenai citra Bali yang positif,’’ jelasnya. Cok Ace mencontohkan, pantai yang bersih, lingkungan yang masih asri, taman
hotel yang ditata dengan baik, masyarakat Bali yang ramah, serta kearifan lokal lainnya bisa diunggah ke media sosial oleh wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Dewata. Upaya tersebut diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan citra positif pariwisata Bali. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengajak semua stakeholder pariwisata untuk menunjukkan bahwa Bali, khususnya Badung layak untuk dikunjungi wisatawan. ‘’Memang Bali yang dulu menjadi the best
destinasi dunia, kini menjadi urutan empat besar. Inilah yang perlu kita sikapi dan menjadi cambuk bagi kita,’’ ungkapnya. Menurutnya, seluruh stakeholder harus bersamasama meningkatkan kualitas destinasi wisata baik menyangkut keamanan, pengelolaan sampah, sumber air, infrastruktur dan lainnya. Pihaknya sendiri telah menyebarkan informasi bahwa di Bali telah memiliki Perda terkait penanganan sampah plastik. Bahkan menjadi program rutin di Badung yang dilaksanakan setiap bulan
pada minggu pertama. Kendati demikian, Badra mengakui masalah sampah memang mencuat akhir-akhir ini. Namun penanganan sampah di Badung sedang diupayakan langkah strategis oleh instansi terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. ‘’Upaya yang dilakukan juga disampaikan ke media dan stakeholders di luar. Yang penting kita ada upaya dan pelaksanaan kita lihat hasilnya,’’ katanya. (kmb32/kmb27)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I
BNI Support Bali Organic Trade Center
Bentuk Komitmen Dukung Pergub Bali No. 99 Tahun 2018
PERESMIAN - Pemimpin BNI Wilayah Bali, NTB, NTT I Made Sukajaya (tengah) bersama Pemimpin Bisnis Banking BNI Wilayah Bali, NTB, NTT Pittor Hutajulu (kanan) dan Ketua Himpunan Alumni IPB A.A. Putu Suryawan, M.Si. saat peresmian Bali Organik Trade Center, Rabu (20/11) kemarin. PT BANK Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sebagai bank negara, terus berkomitmen untuk mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Salah satu bentuk dukungan yaitu turut men-support acara soft opening Bali Organic Trade Center yang dibuka secara resmi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnu Wardana di kawasan pariwisata Kerobokan, Rabu (20/11) kemarin. Kegiatan ini juga sekaligus rangkaian perayaan HUT Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) DPD Bali. Bali Organic Trade Center yang digagas pelaku usaha pertanian Bali juga bekerja sama dengan PT Kiosk Beras dan Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) DPD Bali. Ke depan Bali Organic Trade Center ini selain ditujukan sebagai pusat informasi dan perdagangan produk-produk organik untuk men-supply kebutuhan hotel, restoran dan katering di Bali, juga digunakan sebagai wadah pelatihan untuk para petani. Dengan demikian, kualitas produk organik lokal yang dihasilkan semakin baik dan menjanjik-
an prospek kegiatan bisnis ekspor ke depannya. Adapun produk pertanian yang diperkenalkan dalam acara tersebut yaitu garam Kusamba, beras organik, VCO, bawang merah, bawang putih, sayur organik, buah-buahan organik seperti salak gula Pupuan, buah naga, buah jambu termasuk juga bibit tanamannya. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Wisnu Wardhana pada kesempatan tersebut mengatakan, masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap pertanian. Namun terkait pertanian, bukanlah sekadar usaha budi daya tanaman yang menghasilkan produksi untuk kebutuhan pokok manusia. Karena dari pertanian ini, tidak hanya menghasilkan produk pertanian, namun juga berfungsi sebagai pelestarian budaya, fungsi konservasi sumber daya alam. Bahkan yang paling penting, pertanian tanaman yang dibudidayakan juga menghasilkan oksigen. ‘’Pohon yang dibudidayakan dari pertanian ini menghasilkan O2. Itulah kira-kira fungsi lain dari pertanian serta yang lainnya adalah penyangga air tanah dan pencegah erusi,’’ pungkasnya. Ke depan pihaknya berharap terkait produk pertanian perlu terus dikembangkan. Karena pertanian
memang tertinggal jauh dari sektor pariwisata yang dikembangkan di Bali. Pemimpin BNI Wilayah Bali, NTB, NTT I Made Sukajaya mengungkapkan, dukungan yang diberikan ini merupakan hasil kerja sama BNI dengan Himpunan Alumni IPB DPD Bali. Dengan adanya Bali Organic Trade Center ini, tentunya BNI dapat membantu para petani yang mengalami kendala permodalan, dengan adanya penyaluran KUR Tani dari BNI. ‘’Secara khusus BNI sebagai agent of development mendukung penuh program-program yang memberikan perhatian sangat besar kepada sektor pertanian, terlebih lagi bagi produk lokal yang memiliki kualitas ekspor,” ucapnya didampingi pemimpin bisnis banking BNI wilayah Bali, NTB, NTT Pittor Hutajulu. Sebagai informasi, untuk Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor bahwa BNI juga telah menerbitkan kartu Debit Co Branding Kartu Debit BNI HA IPB sebagai bentuk kerja sama untuk mengelola lulusan IPB baik lulusan dari diploma, sarjana dan pascasarjana IPB yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk rekening tabungan dan kartu desain khusus yang berfungsi sebagai Kartu Anggota, Kartu Debit dan uang elektronik (Tap Cash). Selain menjadi kebanggaan pribadi sebagai bagian keluarga besar Institut Pertanian Bogor, diharapkan dapat menjadi wadah dan alat untuk saling memberikan kontribusi bagi alumni Institut Pertanian Bogor khususnya, dan membentuk endowment fund yang dapat dipergunakan bagi berbagai aktivitas pendidikan, sosial, konservasi lingkungan, pemberian beasiswa, dan aktivitas lainnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni IPB A.A. Putu Suryawan, M.Si. menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BNI atas dukungan serta kerja sama yang telah terjalin baik selama ini. Semoga dengan adanya BNI dapat membantu petani Bali melalui program permodalan, sehingga dapat membantu menutupi biaya pengolahan lahan, pembelian pupuk maupun obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam mereka. (ad517)
Ikuti Singapore Silat Championship
Siswi SMPN 4 Singaraja Raih Medali Emas Singaraja (Bali Post) – Siswi SMPN 4 Singaraja kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Ini setelah siswi Putu Meisya Tiarani Putri berlaga pada Singapore Silat Championship. Siswi kelas VII B-1 ini berhasil membawa pulang satu medali emas dan perak. Medali emas itu direbutnya pada nomor tanding (tarung) dan medali perak pada nomor seni. Tak hanya ‘’mengharumkan’’ nama baik Spenfour, prestasinya itu juga membawa nama baik perguruan silat yang
mendidiknya selama ini. Saat ditemui di sekolahnya, Rabu (20/11) kemarin, Meisya menuturkan, selama ini bakat pencak silat diasah melalui perguruan silat yang diikutinya. Dari pendidikan itu, kemudian dengan dukungan kedua orangtuanya, dia kemudian mengikuti kejuaraan berskala internasional. Selain mengandalkan kemampuannya dan rajin mengikuti program latihan, Meisya mengaku selalu berdoa kepada Tuhan agar dilancarkan saat mengikuti pertandingan.
Bali Post/ist
MEDALI – Siswi SMPN 4 Singaraja Putu Meisya Tiarani Putri berhasil menyabet medali emas dan perak pada Singapore Silat Championship.
Dengan cara itu, dirinya berhasil menunjukkan prestasinya di kancah internasional. ‘’Persiapan latihan di perguruan silat yang saya ikuti dan ditambah doa, saya bisa mempersembahkan prestasi ini untuk orangtua, sekolah, dan perguruan silat yang melatih saya,’’ katanya. Saat berlaga pada nomor tarung, Meisya sukses mengalahkan pesilat dari Vietnam, sehingga dengan mulus membawa pulang medali emas. Sementara saat berlaga pada nomor seni dengan melawan pesilat tuan rumah, Meisya menemui kendala. Dia harus mengakui keunggulan lawannya dan puas dengan medali perak. Dengan prestasi ini, Meisya menyebut belum berpuas diri. Dia pun memiliki obsesi untuk mengikuti kejuaran di tingkat asing dalam waktu dekat ini. ‘’Setelah ini saya mempersiapakn diri untuk mengikuti kejuaran silat di Brunei, dan dukungan sekolah untuk olahraga yang saya tekuni ini sangat baik,’’ tegasnya. Sementara itu, Kepala SMPN 4 Singaraja Putu Budiastana mengaku bangga dengan prestasi olahraga anak didiknya itu. Dia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan demi meningkatkan prestasi siswa serta menggali potensi-potensi siswa yang masih terpendam. Hal itu tak lepas dari peran guru dan siswa itu sendiri. Prestasi yang diraih anak didiknya juga dipicu dari kemampuan guru serta sekolah yang membimbing serta membina siswanya dengan tekun. (kmb38)
Hantam Mobil, Pemotor Tewas
Mangupura (Bali Post) Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya Canggu menuju Tanah Lot, tepatnya di Banjar Tiying Tutul, Pererenan, Mengwi, Badung, Rabu (20/11) kemarin, sekitar pukul 00.30 Wita. Pengendara motor (pemotor) Yamaha N-Max I Made Arik Gunadi (20) terlibat kecelakaan dengan mobil Suzuki Splash yang dikemudikan Nyoman Arnyana (51). Kerasnya benturan membuat Arik Gunadi tewas di lokasi kejadian lantaran mengalami cedera kepala berat. Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan yang dialami korban asal Banjar Bongan Lebah, Tabanan ini, berawal ketika dirinya memacu
kendaraannya dengan kecepatan tinggi dari arah Canggu, Kuta Utara menuju Tanah Lot, Tabanan. ‘’Korban mengendarai motor seorang diri. Dia bermaksud pulang ke rumahnya di Tabanan dari wilayah Kuta,’’ kata salah seorang petugas Polantas, kemarin. Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di Banjar Tiying Tutul, Pererenan, Mengwi, dari arah berlawanan melaju mobil yang dikemudikan Nyoman Arnyana, seorang PNS. Mobil Suzuki Splash yang dikemudikan pria asal Banjar Buading, Desa KabaKaba, Kediri, Tabanan ini tibatiba dihantam di bagian depan kanan oleh korban. ‘’Motor oleng ke kanan, hingga mengambil
sebagian haluan jalan atau melewati as jalan. Karena jalanan sempit dan mobil tak bisa menghindar, kecelakaan pun tak terelakkan,’’ imbuhnya. Saking kerasnya benturan, pengendara Yamaha N-Max mengalami luka di dagu, tangan kanan, dada, leher, kaki kanan dan cedera kepala berat. Pengendara motor itu tewas di tempat karena mengalami cedera parah. Kasubag Humas Polres Badung Iptu Gede Ketut Oka Bawa yang dikonfirmasi mengatakan, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena kurang hatihatinya pengendara sepeda motor Yamaha N-Max saat berlalu lintas sehingga terjadi tabrakan. (kmb)
SEMINAR - Peserta Seminar ‘’Run for Your Life’’ yang diselenggarakan Kasih Ibu Hospital Group berfoto bersama narasumber Rick Osler.
Hadirkan Atlet Triathlon Profesional Australia
Kasih Ibu Hospital Group Gelar Seminar ’’Run for Your Life’’
DALAM upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kasih Ibu Hospital Group terus berusaha mengikuti tren dan kebutuhan masyarakat saat ini. Terlebih saat ini yang tengah viral dan diminati oleh semua masyarakat adalah olahraga lari (sport runing) yang merupakan salah satu jenis olahraga Triathlon. Bahkan, olahraga lari ini telah menjadi lifestyle bagi semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Kasih Ibu Hospital Group hadir dengan Bali Sport Medicine & Health Center di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar dan di Marinda Park. Guna memberikan pemahaman tentang bagaimana cara olahraga lari yang baik dan benar agar terhindar dari cedera, Kasih Ibu Hospital Group menggelar Seminar ‘’Run for Your Life’’ di Marindra Park, Jalan Teuku Umar Barat No. 72 Denpasar, Selasa (19/11) malam. Seminar serangkaian HUT ke32 Rumah Sakit Kasih Ibu dan dalam rangka pra-opening Bali Sport Medicine & Health Center tahun 2020 ini, menghadirkan pembicara atlet triathlon profesional asal Australia Rick Osler.
Seluruh peserta seminar antusias mengikuti seminar hingga pukul 21.00 Wita. Direktur Utama Kasih Ibu Hospital Group Krishnawenda Duarsa mengatakan, Bali Sport Medicine & Health Center yang merupakan pengembangan dari Kasih Ibu Hospital Group hadir untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang saat ini menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Namun, tren olahraga yang diminati masyarakat Bali masih minim pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan olahraga tersebut apabila tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, Bali Sport Medicine & Health Center mengajak para penggemar olahraga untuk memahami bagaimana cara melakukan olahraga yang digemari dengan benar, sekalipun pernah mengalami cedera serius. Sebab, dikatakan, Bali Sport Medicine & Health Center menerapkan ilmu kedokteran olahraga terkini yang hanya didapatkan melalui berafiliasi dengan center-center yang telah ternama. Apalagi, Bali Sport Medicine & Health Center telah berafiliasi dengan dua center,
yaitu Life Care Sport Medicine Clinic Australia dan Organisasi Resmi Sport Medicine di Australia. Pelayanan yang diberikan di Bali Sport Medicine & Health Center, yaitu Skrinning, Wellness hingga Rehabilitasi. Selain itu, ada dua Gym (sekelas klinic) yang dikembangkan di Bali Sport Medicine & Health Center. Di antaranya Fisio Gym yang dikembangkan di Rumah Sakit Ibu Denpasar yang lebih mengarah ke aspek klinis dan Rehab Gym yang akan dikembangkan di Bali Sport Medicine & Health Center pada bulan Mei 2020 mendatang. ‘’Saya berharap kerja sama dengan Life Care Sport Medicine Clinic Australia terus bisa terjalin, sehingga kami di Bali Sport Medicine & Health Center banyak mendapat transfer of knowledge tentang keilmuan kesehatan olahraga terkini,’’ ujar Krishnawenda Duarsa. Selain Seminar ‘’Run for Your Life’’, kegiatan diawali dengan senam Zumba dan Body Combat yang diikuti masing-masing komunitas senam dan seluruh tenaga medis, serta pegawai Kasih Ibu Hospital Group. (ad528)
Ajang HMC 2019
Modifikator Bali Boyong Tiga Piala GELARAN Honda Modif Contest (HMC) 2019 sebagai kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia akhirnya sampai pada puncak kegiatannya. Bertempat di Hartono Mall, Yogyakarta, pada 16 – 17 November 2019, perwakilan modifikator dari Bali berhasil membawa tiga piala. Prestasi gemilang yang diraih adalah sebagai juara I di kelas Community Touring, diwakili Efendi Hermanto dengan Vario 150 berkonsep Custom Bike Explorer miliknya dan terpilih sebagai yang terbaik. Juara III di kelas Sport Fairing yang diwakili Edi Budiono, dan juara III di kelas Free for All (FFA) diraih oleh I Putu Niko Budatama. Di ajang HMC 2019, sebanyak 121 sepeda motor Honda modifikasi terbaik dalam final battle yang berpartisipasi. Rangkaian kompetisi modifikasi HMC 2019 sebelumnya diselenggarakan di 14 kota besar di seluruh Indonesia yaitu Pekanbaru-Riau, ManadoSulawesi Utara, Denpasar-Bali, Surabaya-Jawa Timur, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Solo-Jawa Tengah, Samarinda-Kalimantan Timur, Makassar-Sulawesi Selatan, Cirebon-Jawa Barat, Malang-Jawa Timur, BandungJawa Barat, Medan-Sumatera Utara, Pontianak-Kalimantan Barat dan Jakarta. Gelaran HMC tahun ini mem-
buka 9 kelas yang dilombakan yakni All Stock/Bolt On & Advance untuk sepeda motor produksi di bawah tahun 2006, kemudian kategori Matic & Cub Stock/Bolt On, Matic & Cub Advance, Sport Naked, Sport Fairing, Sticker/Decals, Racing Style, Community Touring untuk kategori sepeda motor dengan produksi di atas tahun 2006. Selain itu, juga dibuka kelas untuk semua kategori skutik, Cub dan sport Honda dari semua tahun produksi yakni kelas Free for All (FFA). ‘’Kami cukup bangga dengan prestasi yang sudah diraih. Ini
menunjukkan kreativitas generasi muda, khususnya Bali patut diacungi jempol dengan tetap mengusung keselamatan berkendara dan penggunaan safety riding gear saat berkendara sesuai tema #Cari_aman. HMC tidak hanya menjadi wadah kreasi, namun menjadi rujukan modifikator, khususnya konsumen Honda untuk menghasilkan karya yang sesuai karakter masing-masing dengan tetap mengutamakan unsur kenyamanan dan keamanan berkendara,’’ ungkap Gede Legawa selaku Marketing Promotion Supervisor Astra Motor Bali. (bns1)
Kasus Penganiayaan Pembantu
Desak Wiratningsih Tak Ajukan Banding Gianyar (Bali Post) Selang waktu tujuh hari mengajukan memori banding untuk terdakwa Desak Made Wiratningsih dipastikan berakhir. Karena hingga batas waktu selesai, majikan yang menyiram pembantunya dengan air panas itu tidak mengajukan banding, maka vonis hakim berupa pidana penjaran selama enam tahun penjara itu dinyatakan inkracht alias berkekuatan hukum tetap. Humas Pengadilan Negeri (PN) Gianyar Wawan Edy Prastiyo mengatakan hal itu, Rabu (20/11) kemarin. Menurut Wawan Edy, waktu terakhir bagi Desak Made Wiratningsih untuk mengajukan memori banding, Selasa (19/11) sore. “Ini sudah lewat tujuh hari dari vonis. Namun sampai detik ini belum ada pengajuan banding,” katanya. Tidak hanya terdakwa, jaksa penuntut umum juga tidak menggunakan selang waktu tersebut untuk mengajukan memori banding. “Oleh karena terdakwa dan penuntut umum tidak menggunakan selama tujuh hari untuk menyatakan banding, maka putusannya telah berkekuatan hukum
Bali Post/kmb35
PERSIDANGAN - Desak Made Wiratningsih saat mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Gianyar, beberapa waktu lalu. tetap,” tegas Wawan. Selanjutnya, kata Wawan, putusan itu wajib dijalankan oleh jaksa penuntut umum terhadap terdakwa Desak Made Wiratningsih. “Nanti jaksa yang akan melakukan eksekusi terhadap terdakwa,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Desak Made Wiratningsih terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pidana turut serta melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.
tangga yang mengakibatkan korban mendapat luka bakar. Ketua majelis hakim Ida Ayu Sri Adriyanti Astuti Widja menjatuhkan pidana penjara selama enam tahun kepada terdakwa. Selain itu, terdakwa juga dibebankan biaya restitusi kepada saksi sekaligus korban Eka Febriyanti dan Santi Yuni Astutik, masingmasing Rp 21 juta sehingga total Rp 42 juta. Apabila terdakwa tidak membayar restitusi, maka diganti dengan pidana kurungan tiga bulan penjara. (kmb35)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Terlibat 6,44 Gram Sabu
Suarjaya Dituntut 15 Tahun Penjara
Denpasar (Bali Post) Diadili atas perkara sabu-sabu seberat 6,44 gram netto, terdakwa I Gusti Kade Suarjaya (39), Rabu (20/11) kemarin menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Dalam sidang tersebut, terdakwa dituntut pidana penjara selama 15 tahun. Jaksa dari Kejati Bali Junaedi Tandi menyatakan terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum sebagaimana yang telah diatur dan diancam dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Di hadapan majelis hakim pimpinan Angeliky Handajani Day, atas pasal itu terdakwa dituntut 15 tahun penjara. Selain itu, terdakwa juga didenda sebesar Rp 1 miliar subsider 6 bulan penjara. Mendengar tuntutan itu, terdakwa melalui penasihat hukumnya akan mengajukan pembelaan secara tertulis. Untuk diketahui, perkara yang dialami terdakwa Su-
a r j a y a berawal saat dia menerima telepon dari seseorang yang bernama Pak Yan Jaya pada 11 Juli 2019 sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu terdakwa diperintahkan ke Jalan Gatot Subroto Barat. Sesampai di lokasi, dia kembali disuruh mengambil tempelan sabu di bawah tiang listrik di depan CV Adi Jaya, Jalan Pondok Asri, Banjar Tegal, Dalung, Kuta Utara, Badung. Terdakwa kemudian mencari tempelan sabu tersebut dan menemukan 1 buah pembungkus rokok yang bertumpuk dengan dompet kecil warna cokelat dan sampingnya ada paket yang dibalut dengan plastik warna hitam. Terdakwa kemudian mengambil barang-barang tersebut dan dimasukan ke dalam tas. Malamnya, terdakwa dibekuk polisi. Saat digeledah ditemukan satu paket yang dibalut plastik klip warna berisi 5 paket berisi sabu beratnya bervariasi dan di dalam dompet warna cokelat ditemukan 1 buah plastik klip berisi sabu. (kmb37)
Manager Lost City Club Diadili Kasus Kokain Denpasar (Bali Post) David Dick Johanes Van Lerser, pria kelahiran 3 Oktober 1980, Rabu (20/11) kemarin diadili dalam kasus narkoba. Terdakwa asal Melbourne, Australia ini diduga terlibat kokain. JPU Made Ayu Citra Maya Sari di hadapan majelis hakim pimpinan Heriyanti menjelaskan terdakwa David secara bersama-sama dengan saksi William Roy Astillero Cabantog (dalam penuntutan terpisah) pada Jumat 19 Juli 2019 pukul 02.30 Wita di Lost City Club, Jalan Batu Mejan Gang Surf, Jalan Padang Linjong, Desa Canggu, Kuta Utara, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika golongan 1 bukan tanaman, berupa serbuk putih berupa kokain dengan berat bersih 1,12 gram. Terdakwa sendiri merupakan manager Lost City Club. Jaksa menjelaskan, awalnya polisi memperoleh informasi bahwa terdakwa menyimpan dan menguasai narkotika. Polisi pun bergegas mencari keberadaan terdakwa, termasuk di kantornya di Lost City Club. Di sana David dilihat bersama William Roy Astillero. ‘’Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan di badan dan pakaian terdakwa, namun tidak ditemukan barang bukti,’’ jelas jaksa. Tetapi, lanjut jaksa, polisi akhirnya menemukan plastik klip yang diserahkan oleh William ke terdakwa. Terdakwa menerima kokain seberat 1,12 gram dan diletakkan di atas meja. Sisanya ada dimasukan ke dalam kantong saku celana terdakwa Wiliam. Bahkan saat motor N-Max yang disewa William diperiksa polisi, juga ditemukan dua plastik klip. Atas perbuatannya, terdakwa dijerat Pasal 112 UU Narkotika dan Pasal 127 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (kmb37)
Bali Post/ist
RILIS KASUS - Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Kasat Resnarkoba AKP Mikhael Hutabarat saat merilis kasus pengungkapan kasus tiga pengedar narkoba yang berhasil dibekuk.
Tiga Pengedar Narkoba Diringkus 1.250 Butir Ekstasi Disita
Denpasar (Bali Post) -
Tiga tersangka kasus narkoba yakni I Wayan Agus Budi Kertiyasa (21), Gede Arya Krisna (32) dan Wahyudi (27) tertunduk dengan kaki dan tangan dirantai, Rabu (20/11) kemarin. Rambut ketiga tersangka digunduli, setelah tertangkap polisi lantaran mengedarkan ribuan ekstasi dan ratusan gram sabu-sabu (SS). Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan didampingi Kasat Resnarkoba AKP Mikhael Hutabarat mengatakan, dalam kurun waktu sepekan, petugas Satresnarkoba Polresta Denpasar mengungkap tiga kasus narkoba dengan tiga tersangka. ‘’Kami ungkap jaringan yang berbeda dengan barang bukti yang cukup besar,’’ ucapnya. Lebih lanjut dikatakan, salah satu tersangka yang ditangkap adalah Agus Budi Kertiyasa. Dari tangan tersangka, diamankan 12 paket bungkusan besar yang berisi 1.250 butir ekstasi. Kasus tersebut terungkap, berawal dari laporan ma-
syarakat. Informasi yang didapat polisi, tersangka yang pernah ditahan di Lapas Kerobokan karena melakukan pencurian, kerap mengedarkan ekstasi di sekitar tempat tinggalnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Selanjutnya, polisi melakukan pengintaian di sekitar Jalan Sedap Malam, Denpasar. Akhirnya pada Rabu (13/11) sekitar pukul 16.30 Wita, tersangka dibekuk di kamar kos di Jalan Sedap Malam Gang Cempaka, Denpasar Timur. ‘’Selain 1.250 butir ekstasi, anggota kami juga menemukan satu paket sabu-sabu (SS),’’ kata perwira polisi
asal Madura, Jawa Timur ini. Saat diinterogasi, tersangka mengaku memperoleh barang haram itu dari seseorang bernama Putu Ari. Hanya tidak mengetahui keberadaan bandar bersangkutan. Kuat dugaan Putu Ari ini sebagai bandarnya. ‘’Tersangka mengambil narkoba dengan modus menempel dengan upah Rp 50.000 sekali jalan,’’ beber Kombes Ruddi mengutip keterangan tersangka. Selain tersangka Agus Budi Kertiyasa, petugas Satresnarkoba Polresta Denpasar juga menangkap kurir narkoba lainnya yakni bernama Arya Krisna (32). Tersangka dibekuk di kosnya di Jalan
Mekar II Blok CX 9, Pemogan, Denpasar Selatan, Jumat (15/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Dari tangan tersangka diamankan tujuh paket SS dengan seberat 409,16 gram dan lima plastik klip berisi 334 butir ekstasi. ‘’Tersangka menyembunyikan barang bukti berbagai jenis narkoba tersebut di lemari di kamar tidurnya,’’ kata Kombes Ruddi. Berdasarkan keterangan tersangka, kata perwira yang sempat menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Bali ini, jika ratusan ekstasi dan SS itu didapat dari seorang bandar yang biasa dipanggil Koko. ‘’Tersangka berperan sebagai kurir dan dijanjikan upah Rp 40 juta jika SS dan ekstasi itu habis diedarkan,’’ beber Kombes Ruddi. Sementara tersangka terakhir adalah Wahyudi. Driver ojek online yang tinggal di Jalan Pulau Bungin 127,
Denpasar Selatan ini dibekuk pada Sabtu (16/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Tersangka diburu polisi lantaran menyimpan bahan baku pembuatan ekstasi. ‘’Kami amankan sejumlah barang bukti dari tersangka. Yakni 300 kapsul berisi serbuk putih MDMA (bahan baku ekstasi) dan satu paket ganja,’’ imbuhnya. Ditambahkan, tersangka Wahyudi yang diperiksa polisi mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari seseorang bernama Hanny. Nantinya bahan baku itu akan dikirim ke seseorang, lalu diolah menjadi ekstasi yang siap edar. ‘’Kami masih dalami keterangan para tersangka. Mereka kami jerat dengan Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun penjara. (kmb)
Kembangkan Nanas dan Pisang
Pemprov Bali Jalin Kerja Sama dengan PT GGF PEMPROV Bali melalui Perusda tengah menjalin kerja sama dengan PT Great Giant Food (GGF) dalam produksi buah segar. GGF telah mendunia dengan ekspor pisang cavendish dan nanas, di samping memenuhi kebutuhan dalam negeri. ‘’Kerja sama kita dengan Perusda itu dalam bentuk corporate shared value. Jadi, sharing profit dengan Perusda,’’ ujar Managing Director PT GGF Wayan Ardana saat menerima rombongan Kegiatan Media Informasi Pembangunan (Press Tour) Luar Daerah Tahap III Pemprov Bali di kantor Great Giant Foods, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (20/11) kemarin. Menurut Ardana, produksi buah segar di Bali terutama dilakukan pada lahan milik Perusda di Pekutatan, Jembrana. Dari 114 hektar lahan yang ada, saat musim hujan akan mulai ditanam pisang cavendish pada sekitar 50 hektar lahan. Setiap hektarnya ditarget menghasilkan sekitar 3.500 boks, sehingga dalam setahun produksinya diperkirakan mencapai 200 ribu sampai 250 ribu boks. Jika nanti sudah melibatkan petani, akan dikembangkan pisang lokal yakni pisang mas. ‘’Ini mungkin suatu titik awal. Justru kita berharap nanti Pemprov Bali untuk bisa mengembangkan ke masyarakat dan ke petani
Bali Post/rin
PANEN - Panen nanas untuk disuplai ke PT GGF di Lampung Tengah.
untuk meningkatkan income mereka,’’ imbuh pria asal Bedulu, Gianyar ini. Ardana menambahkan, pisang cavendish yang dihasilkan di Bali akan dipasarkan di Bali, Jawa Timur, dan NTB. Selama ini pisang cavendish untuk daerah-daerah tersebut sebagian masih disuplai dari Lampung. Padahal jarak yang cukup jauh bisa membuat pisang cepat matang bahkan busuk. Oleh karena itu, produksi di Bali disebut dengan satellite farming karena lokasinya berdekatan dengan pasar yang dituju. Sebagai rotasi dari pisang, akan ditanam pula nanas di sana. Dibandingkan di dataran rendah, lanjut Ardana, pisang cavendish bernilai lebih tinggi jika ditanam di dataran tinggi. Sebab, temperatur dan kelembaban di dataran rendah lebih tinggi sehingga pisang akan lebih cepat matang. Sedangkan di dataran tinggi, metabolismenya jauh lebih panjang sekitar dua bulan. Hal ini membuat pisang lebih pulen dan manis. Oleh karena itu, pihaknya juga sedang mencari lahan di perbatasan Singaraja dengan Bedugul, Tabanan untuk mengembangkan produksi pisang cavendish di dataran tinggi. Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemprov Bali I Wayan Suarjana mengatakan, buah-buahan lokal di Bali selama ini belum dikelola dengan baik. Padahal komoditi tersebut sangat berpotensi mendongkrak pendapatan asli daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Suarjana berkeyakinan Bali mampu mengembangkan sektor pertanian lokal walaupun lahan pertanian terbilang sempit dan jumlah petani semakin berkurang. Oleh karena itu, Pemprov beserta para petani di Bali sudah selayaknya belajar banyak, terutama untuk memanfaatkan teknologi dalam penanganan hasil pertanian. Dengan demikian, PAD Bali yang sekarang baru sekitar Rp 3,6 triliun diharapkan bisa meningkat signifikan menjadi Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun. Salah seorang petani di Lampung, Soleh, mengaku penghasilannya meningkat setelah bermitra dengan PT GGF dibandingkan saat masih melempar langsung produknya ke pasar. Per minggunya pria asal Blitar ini rata-rata mampu meraup rupiah hingga Rp 1,7 juta. Peserta Kegiatan Media Informasi Pembangunan Luar Daerah Tahap III Pemprov Bali juga diajak melihat pabrik milik PT GGF serta perkebunan yang mensuplai buah nanas. Saat ini PT GGF tercatat sebagai produsen nanas kaleng terbesar di dunia dengan produksi menyentuh 630 ribu ton per tahun dari 34 ribu hektar tanah perusahaan serta bekerja sama juga dengan petani setempat. Produknya merambah pasar ekspor ke Jepang, Korea hingga Timur Tengah. (rin)
Bali Post/bit
SAMPAH - TPS 3R Bantas Lestari di Kecamatan Selemadeg Timur, yang salah satu masih aktif dalam kegiatan pemilahan sampah.
Sistem Aplikasi Penanganan Sampah di Tabanan
Ditarget Rampung Akhir November Tabanan (Bali Post) Konsep penanganan sampah lewat aplikasi Garbace Startup (GS) yang dibangun Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan terus dimatangkan. Untuk sistem aplikasi yang dianggarkan Rp 100 juta ini pun ditarget rampung akhir November 2019. Sementara di tahun 2020, baru akan dilanjutkan dengan penyediaan infrastruktur pendukung. Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan, ada banyak kajian yang harus dilakukan dalam membangun GS online ini. ‘’Akhir November ini aplikasi sudah rampung,’’ ujarnya, Rabu (20/11) kemarin. Setelah aplikasi rampung, barulah dilanjutkan dengan penyediaan infrastruktur, mulai dari menyiapkan lahan, pemban-
gunan gedung dan membeli mesin dengan total biaya Rp 1 miliar. Untuk mesin yang disiapkan, seperti mesin mengolah sampah organik menjadi pupuk dan mesin pencacah plastik untuk dijadikan pelet. Hanya sebelum penyediaan mesin, saat ini Pemkab Tabanan tengah menyiapkan lahan untuk membangun infrastruktur. ‘’Kalau belum ada lahan ya... belum bisa kita sediakan mesin. Lahan rencananya kami siapkan di sebelah timur TPA sekarang, seluas 1,2 hektar untuk anggaran lahan masih negosiasi,’’ imbuhnya. Setelah sistem aplikasi terbangun dan infrastruktur pendukung telah lengkap, kemungkinan di tahun 2021 sudah bisa berjalan dan tentunya akan dikelola oleh BUMDa. Dikatakan, sebelum dikelola BUMDa nantinya,
aplikasi ini akan bekerja sama dengan desa yang telah memiliki BUMDes. Sebab, yang siap menjalankan GS online ini harus menyiapkan lahan untuk membuat TPS dengan luas sekitar 5 are. ‘’Sudah ada 7 desa yang siap. Tujuh desa yang siap ini adalah yang sudah dilayani Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan sebelumnya,’’ tegas Wiratmaja. Di mana tenaga yang akan melayani disiapkan langsung Pemkab Tabanan. ‘’Tenaga yang diajak adalah tenaga yang sudah bekerja di DLH yang tidak mengganggu tugas pokok mereka dan menggunakan kendaraan masingmasing untuk melayani. Jadi tengah berproses dan target tahun 2021 sudah rampung,’’ ucapnya. Seperti diketahui, dengan program GS online diwajibkan seluruh masyarakat yang
ingin melakukan layanan online untuk memilah sampah menjadi tiga jenis. Yakni sampah plastik, organik dan nonorganik. Di mana masyarakat tidak perlu lagi membuang sampah ke TPS. Cukup menggunakan aplikasi GS online yang saat ini tengah dibuat. Tinggal klik aplikasi pilih menu sesuai arahan. Kemudian akan datang petugas ojol (ojek online) mengambil sampah yang sudah terpilah. Ojol ini akan membawa sampah yang sudah terpilah ke BUMDes yang sudah memiliki TPS. Di sana sampah akan ditimbang dan dibayar sesuai berat sampah, ditambah ongkos kirim untuk ojol. Setelah sampah di TPS penuh, BUMDes juga menerapkan hal serupa yakni dengan aplikasi GS online order pick-up online untuk mengangkut sampah yang sudah terpilah ke TPA. (kmb28)
Kamis Kliwon, 21 November 2019 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana
Tegas Menindak Pengemplang Pajak BERKURANGNYA lahan hijau di Bali, terutama di daerah perkotaan strategis, salah satunya adalah berkaitan dengan ketidakmampuan wajib pajak membayar pajak properti yang dimiliknya. Seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sedangkan sebab lain, tentu beragam. Karena desakan kebutuhan hidup, mencoba peruntungan di sektor bisnis serta pertimbangan lainnya. Untuk alasan pertama, terutama yang berkaitan dengan pelestarian jalur hijau serta ruang hijau terbuka, beberapa pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan untuk mensubsidi dan bahkan ada yang membebaskan. Membebaskan dalam artian, bukan tidak kena pajak tetapi kewajiban itu diambil oleh pemerintah. Wacana soal kewajiban membayar PBB ini sempat menjadi sangat menarik manakala muncul pemikiran serta alasan logis mengapa seorang wajib pajak itu membayar kewajiban seumur hidupnya? Mengapa tidak hanya sekali? Sebab, bisa saja pascasuatu titik tertentu, pada suatu masa tertentu si wajib pajak memang benarbenar tidak bisa menunaikan kewajibannya dengan berbagai alasan. Maka satu-satunya jalan adalah dengan sangat terpaksa dia merelakan objek pajaknya berpindah tangan atau kepemilikan. Itulah ilustrasi yang sangat jamak beredar di masyarakat awam seiring semakin tingginya harga tanah. Walaupun sekarang cenderung harga tanah serta properti melesu, masalah ini tetap ada dan tentu mestinya dicarikan jalan keluar yang sama-sama menguntungkan, baik pemerintah maupun masyarakat. Tanah bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu tentu sangatlah melekat. Di sana ada tempat suci. Ada wilayah kekuasaan perangkat desa adat yang di dalamnya juga memuat segala bentuk hak serta kewajiban selaku warga desa adat. Bagi pemerintah daerah yang punya PAD besar, tentu mensubsidi sebagian atau bahkan seluruh kewajiban dari wajib pajak tentu bukan masalah besar. Yang penting, bagaimana satu-kesatuan wilayah fisik serta nonfisik ini memberikan suatu kontribusi terhadap wilayah tersebut. Pemerintah daerah, seyogianya tidak berpikir soal profit tetapi mestinya lebih mengacu pada benefit apa yang bisa dinikmati masyarakatnya. Sebab, pemerintah bukan korporasi yang mencari keuntungan. Dia adalah agen penyebar kesejahteraan, keamanan, serta ketertiban. Apalagi, Bali sebagai daerah tujuan wisata global, tentu mesti ada langkahlangkah nyata agar masyarakatnya tidak tertinggal. Tidak hanya itu, juga tanahnya sebagai aset vital. Ketika semua harga merangkak, pada suatu titik tertentu masyarakat kebanyakan akan kewalahan. Di sanalah peran pemerintah untuk membantu. Salah satunya membantu dalam hal pajak. Selain mesti mengampanyekan masyarakat agar membayar pajak, jejak bijak juga mesti dibijak. Artinya, selalu berpihak pada rakyat banyak. Taat bayar pajak memang bijak, tindakan keras pada pengemplang pajak itu jauh lebih bijak.
SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Pencemaran Lingkungan di Area Loloan
Sebagai daerah tujuan pariwisata nomor satu di Indonesia, kasus pencemaran lingkungan masih marak terjadi di Bali, mulai dari sampah plastik, pembuangan limbah ke sungai, dan masih banyak lagi. Khususnya di daerah Seminyak, di tempat saya bekerja, The Oberoi Beach Resort Bali, tepat lokasi hotel diapit oleh dua sungai kecil yang menuju ke laut (loloan), sejak beberapa tahun, sungai tersebut mengalami pencemaran limbah, yang menyebabkan bau menyengat, hingga bisa tercium sampai di area tempat saya bekerja. Selain sangat mengganggu bagi wisatawan, bau tidak sedap ini sangat mengganggu orang-orang sekitar yang bekerja di area ini. Mohon pihak terkait bisa menangani permasalahan ini, karena masalah limbah masih sangat pelik dan masih banyak tempat usaha/ lahan pribadi yang membuang limbah mereka ke sungai. Sedangkan sebagaimana diketahui, untuk setiap tempat usaha, diharuskan memiliki tempat pengolahan limbah (DSDP) atau septic tank sendiri, sehingga tidak berdampak pencemaran lingkungan. Marilah sebagai masyarakat Bali yang sebagian besar menggantungkan harapan di sektor pariwisata, kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan demi kepentingan bersama, dan masa depan yang lebih baik dan sehat. Putu Sastra Denpasar, Bali
NJOP sebagai Dasar Pengenaan Pajak Berbicara tentang Nilai Jual Objek Pajak atau lebih familier dikenal dengan istilah NJOP tentu bukanlah hal yang asing lagi di tengah masyarakat saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari, NJOP acapkali digunakan sebagai acuan oleh beberapa pihak berkepentingan. Misalnya, penentuan ganti rugi lahan, penilaian agunan oleh lembaga perbankan, dan tentunya oleh otoritas pajak. Sebagai dasar pengenaan pajak, paling tidak terdapat dua jenis pajak yang menggunakan NJOP dalam perhitungannya, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Oleh
Made Satria Pramanda Putra JOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar. Bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, nilai perolehan baru, atau pengganti. Oleh masing-masing Kepala Daerah besaran NJOP ditetapkan setiap 3 (tiga) tahun. Pengecualian untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan wilayah masing-masing. Penentuan besarnya NJOP atas tanah dan/atau bangunan dilakukan melalui suatu proses yang disebut dengan proses penilaian. Penilaian dilakukan untuk mengestimasi nilai tanah dan/atau bangunan. Nilai yang dihasilkan dalam proses penilaian selanjutnya dilakukan konversi ke dalam klasifikasi tanah atau bangunan. Hasil konversi tersebut menjadi klasifikasi tanah atau bangunan untuk kemudian ditentukan besarnya NJOP per meter persegi. Secara garis besar, penetapan NJOP dapat dilakukan dengan tiga pendekatan. Pertama dengan membandingkan objek pajak lain yang sejenis, yang
letaknya berdekatan dan memiliki fungsi yang sama serta telah diketahui harga jualnya. Kedua, dilakukan dengan menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh objek tersebut pada saat penilaian dilakukan, kemudian dikurangi dengan penyusutan berdasarkan kondisi fisik objek tersebut. Ketiga, penentuan yang berdasarkan pada hasil produksi objek pajak tersebut. Sebagaiamana diuraikan di awal, PBB P-2 dan BPHTB adalah contoh jenis pajak daerah yang menggunakan NJOP sebagai dasar pengenaan pajak. Dari perspektif otoritas pemungut, kedua jenis pajak tersebut saat ini merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan/atau Kota, yang dalam pengenaannya berpedoman pada Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (UU PDRD). Mekanisme perhitungan yang berlaku umum untuk memperoleh besaran pajak yang terutang adalah dengan melakukan perkalian antara Dasar Pengenaan Pajak (DPP) dan tarif pajak. Dari mekanisme perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hubungan NJOP
sebagai dasar pengenaan pajak dengan jumlah pajak terutang akan berlaku linier. Artinya, semakin tinggi NJOP maka akan menghasilkan nilai pajak terutang yang semakin tinggi, begitu juga berlaku sebaliknya. Meskipun terlihat sederhana, ternyata dalam implementasi tidak jarang timbul berbagai persoalan dalam proses pemungutan. Salah satunya adalah ketika besaran NJOP oleh beberapa pihak dirasa belum mampu mencerminkan nilai yang wajar. Penetapan NJOP secara wajar dihasilkan dari proses penilaian yang dilakukan secara objektif. Objektivitas dalam proses penilaian telah diatur dengan berbagai petunjuk teknis, koridor dan batasan-batasan untuk menghasilkan NJOP secara wajar. Data yang diperoleh mampu mencerminkan harga pasar wajar tanah dan/atau bangunan di lokasi penilaian pada tahun dilakukan penilaian. Mengingat dampaknya yang masif serta keadaan ekonomi yang dinamis, diperlukan profesionalisme otoritas penilaian serta pemutakhiran secara berkala. Apabila NJOP dinilai jauh lebih rendah dari nilai wajar, maka dapat berdampak pada tidak
optimalnya pendapatan daerah. Begitu juga sebaliknya, ketika terjadi estimasi yang berlebih, wajib pajak akan memikul beban pajak yang lebih tinggi. Mengerucut pada konteks BPHTB, pengenaan BPHTB pada awalnya tidak serta merta menggunakan NJOP, melainkan berdasarkan pada Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP). Besaran NPOP sendiri tergantung pada jenis transaksi yang terjadi saat perolehan hak. Sebagai contoh, perolehan hak akibat suatu transaksi jual beli maka yang digunakan adalah harga transaksi. Sedangkan untuk perolehan hak akibat tukar-menukar, waris, hibah menggunakan nilai pasar. Persoalan lain yang mungkin terjadi adalah ketika NPOP tidak diketahui atau atau lebih rendah daripada NJOP. Pasal 87 ayat (3) UU PDRB dengan tegas menyebutkan apabila NPOP tidak diketahui atau nilainya lebih rendah daripada NJOP yang digunakan dalam pengenaan PBB pada tahun terjadinya perolehan, maka dasar pengenaan yang dipakai untuk menghitung BPHTB adalah NJOP PBB. Padahal, fakta di lapangan menunjukkan kemungkinan terjadi transaksi jual beli tanah dan/atau bangunan berujung pada kesepakatan harga transaksi yang jauh di bawah NJOP. Dampaknya atas transaksi tersebut, besaran perhitungan BPHTB yang harus dilunasi menggunakan dasar NJOP. Regulasi yang mengatur penggunanaan nilai mana yang lebih tinggi antara NJOP dan harga transaksi dalam kasus tersebut sebenarnya dapat dimaknai sebagai langkah pemer-
WARUNG GLOBAL
Transparansi dalam Penjaringan CPNS Harus Diutamakan MENJADI Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi salah satu citacita banyak orang. Namun, ada kalanya kualitas mereka yang menjadi aparatur negara ini diragukan. Menurut para pendengar setia Radio Global FM, sistem perekrutan yang transparan harus dikedepankan guna menghasilkan PNS berkualitas. Berikut rangkumannya. Menurut Budiada di Tabanan, jika dalam mencari dan menjaring CPNS masih ada nepotisme, maka negara tidak akan bisa maju. Mereka yang dicari harus berkualitas, mempunyai track record yang baik dan profesional di bidangnya sehingga potensi yang dimiliki bisa untuk mengembangkan bangsa di mata dunia. Lain halnya dengan Bima Sena di Gianyar. Berdasarkan pengamatannya, selama ini
CPNS tidak ada yang terkena OTT maupun yang menyuap, jadi selama ini proses perekrutan CPNS cukup bersih. Dia berharap bila setelah menjabat melakukan korupsi sebaiknya dihukum tembak mati dan mendapat hukuman tujuh turunan dari Tuhan. Menurut Werda di Tegalalang, proses perekrutan CPNS unik dan lucu, yang membuat soal mestinya Kemen-PAN RB yang berkepentingan dan me-
ngetahui keahlian apa yang diperlukan dan berapa sertifikasi yang diperlukan di masing-masing kementerian. “Ketika di beberapa daerah ada pesertanya tidak ada yang lulus, Kemen-PAN RB harus sudah siap,” ujarnya. Ia mengharapkan kelucuan seperti ini tidak ditunjukkan lagi ke masyarakat. Perlu dikaji ulang agar perekrutan tidak terkesan main-main. Febri di Denpasar berpendapat, dalam perekrutan harus ada transparansi agar ada rasa keadilan. Menurutnya, pengadaan pegawai mestinya dilaksanakan atas dasar kebutuhan, baik dalam jumlah, kualitas pegawai, serta kompetensi jabatan yang dibutuhkan. Nah jika sudah menjadi ASN
maka harus jujur, disiplin, berintegritas dalam menjalankan tugas dan tidak korupsi serta harus memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat. Hal senada diungkapkan Bhaskara di Denpasar. Dia berharap pemerintah agar merekrut CPNS sesuaikan dengan kebutuhan sehingga tidak membebani APBD. Namun, menurut dia, tenaga kontrak yang telah lama mengabdi kepada pemerintah dan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh pemerintah serta memenuhi syarat yang ditentukan oleh peraturan pemerintah agar diangkat menjadi PNS. “Jadi, tidak hanya mengandalkan dari perekrutan CPNS,” ujarnya. (dika)
intah untuk memberikan kepastian sekaligus meminimalisasi praktik kecurangan. Utamanya kecurangan oleh oknum yang ingin melakukan penghindaran kewajiban perpajakan dengan melakukan pengakuan di bawah harga transaksi yang sebenarnya. Akan tetapi, irisan wajib pajak yang memang secara nyata melakukan transaksi di bawah NJOP tentu tidak serta merta dapat dikesampingkan. Berangkat dari berbagai persoalan yang mungkin terjadi, sudah saatnya, para pihak berkepentingan untuk duduk bersama merumuskan langkahlangkah strategis. Penilaian dan penetapan objek secara profesional serta pemutakhiran yang dilakukan secara berkala berbasis teknologi diperlukan untuk memperoleh NJOP secara wajar. Hal tersebut didukung dengan kesadaran wajib pajak secara sukarela untuk melaporkan transaksi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sinergitas antara para pihak dalam menjawab berbagai tantangan yang muncul diharapkan mampu melahirkan solusi-solusi terbaik guna memenuhi rasa keadilan tanpa menghilangkan manfaatnya. Penulis, Tax Specialist SM Tax Centre
POJOK Pahlawan masa kini harus perangi kebodohan dan kemiskinan. - Termasuk perangi korupsi. *** 2020, Pemkab Badung tawari swasta untuk mengelola sampah. - Soal duit tak masalah. *** Warga di Gianyar bawa bambu runcing hadang alat berat investor. - Perang lawan kapitalis?
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: IB. Wirawan Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Raih Banyak Penghargaan
Bupati Eka Anggap sebagai Motivasi Tingkatkan Kinerja BANYAK penghargaan yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan sepanjang tahun 2019. Bahkan jelang akhir tahun ini jumlah penghargaan terus bertambah. Beberapa di antaranya diserahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Rabu (20/11) kemarin, yang saat itu didampingi oleh Sekda Tabanan I Gede Susila. Sejumlah penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana serta Kabag Humas Pemkab Tabanan I Ketut Ridia. Penghargaan dimaksud yakni penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya, penghargaan Flash Report Pelaksanaan Anggaran dari Kementerian Keuangan RI Dirjen Perbendaharaan Kanwil DJPb Provinsi Bali (penghargaan atas raihan mempertahankan WTP lima kali berturut turut),
penghargaan kategori Best Performance of The Year 19 dari Asia Global Council dan Anugerah Pandu Negeri 2019. Dalam waktu dekat juga akan diserahkan penghargaan lainnya, yakni Kota Sehat dan penghargaan Zona Hijau dari Ombudsman RI. Terkait penghargaan tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, semua ini adalah bonus atas kinerja yang baik dan kerja keras serta komitmen jajaran OPD terkait dalam melaksanakan tupoksinya masingmasing yang tentunya bertujuan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya warga Kabupaten Tabanan. ‘’Ini bisa dikatakan bonus akhir tahun bahkan bonus HUT Kota Tabanan ke526,’’ ucapnya. Bagi Bupati Eka, setiap penghargaan itu merupakan sebuah hasil kerja keras dan harus menjadi motivasi un-
tuk terus berbuat lebih baik. ‘’Jangan melihat penghargaan itu bahwa kita sudah yang terbaik dan tidak serius ataupun bertanggung jawab lagi, akan tetapi jadikanlah suatu motivasi. Karena masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ditambah lagi untuk bisa lebih baik lagi,’’ tegasnya. Bupati Eka juga meminta kepada seluruh jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Tabanan agar tidak langsung berpuas diri atas raihan prestasi atau penghargaan yang telah diraih. Melainkan, dengan diperolehnya penghargaan ini maka seluruh sektor kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Tabanan harus terus ditingkatkan sehingga berbagai program dan kegiatan dapat dituntaskan sesuai target yang telah ditentukan, yakni Tabanan Sejahtera, Aman, dan Berprestasi (Serasi). Lebih dari itu, juga diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh yang muaranya tertuju pada peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tabanan. Bupati Eka pun mengajak seluruh warga Tabanan yang sudah berhasil di perantauan untuk membuka hati dan ikut berpartisipasi memajukan pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat Tabanan untuk bangga sebagai orang Tabanan dengan meningkatkan kepedulian memajukan pembangunan daerahnya. ‘’Tabanan bisa maju tentu berkat kerja sama serta rasa cinta untuk berbuat terbaik bagi Tabanan. Jadi yang sudah sukses dan berhasil di luar Tabanan mari pulang kampung bangun daerah untuk lebih baik lagi. Sharing skill dan ilmu yang dimiliki untuk daerah,’’ pungkasnya. (ad520)
PENGHARGAAN - Sejumlah penghargaan diserahkan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Penghargaan ini selain sebagai bonus akhir tahun juga untuk memotivasi peningkatan kinerja.
Rencana Pembangunan ”Shortcut” Bajera-Antosari Terus Dimatangkan Tabanan (Bali Post) –
Rencana pembangunan shortcut IV di jalur Denpasar-Gilimanuk di wilayah Kabupaten Tabanan terus dimatangkan. Shortcut ini akan memangkas tikungan dan tanjakan Tukad Yeh Otan yang menghubungkan Desa Bajera Kaja dengan Desa Antosari. Tahap pembebasan lahan sudah dirampungkan. Meski demikian, pembayaran terakhir atas lahan yang digunakan untuk pembangunan tersebut akan dilakukan tahun 2020.
LAHAN - Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan shortcut Bajera-Antosari.
Bali Post/bit
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tabanan I Wayan Miarsana, Rabu (20/11) kemarin mengatakan, proses pembebasan lahan cukup berbelit. Waktu yang diperlukan juga cukup lama karena melibatkan banyak orang. Namun hal itu bisa dilewati dengan baik. Menurutnya, persoalan yang cukup banyak menyita waktu adalah nilai ganti rugi. Dia mencontohkan, perlu ada pembebasan lahan milik warga
Keluarga Pahlawan Lestarikan Tradisi ”Mamunjung” di TPB Margarana PERINGATAN Hari Puputan Margarana tidak hanya diisi upacara bendera atau tabur bunga di taman makam pahlawan. Ada pula tradisi mamunjung yang dilakukan anggota keluarga para pahlawan. Seperti pada Rabu (20/11) kemarin, keluarga para pahlawan datang membawa upakara untuk mamunjung di makam pahlawan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Marga. Obrolan hangat antarkeluarga para pahlawan terlihat dalam tradisi mamunjung ini. Apalagi tidak sedikit dari para keluarga pahlawan ini yang setelah selesai sembahyang dan tabur bunga, duduk-duduk di atas tikar yang mereka gelar di depan makam untuk sekadar bercengkrama. Salah satu keluarga pahlawan mengatakan, tradisi mamunjung ini tidak hanya dilakukan pada 20 November saja. ‘’Saya juga mamunjung ke sini setiap Galungan dan Kuningan,’’ ujar Ni Putu Gunarsa (84). Perempuan asal Geluntung ini adalah anak sulung dari I Tjeni, pahlawan dari Geluntung Tabanan. Tjeni gugur saat Gunarsa baru berusia sekitar dua tahun. ‘’Saya lahir tahun 1945.
Indonesia sudah merdeka. Bapak gugur di medan perang dua tahun kemudian,’’ ujarnya. Meski tidak ada ingatan mengenai I Tjeni, namun Gunarsa sangat bangga terhadap ayahnya. Jadi, walaupun sudah berusia 84 tahun Gunarsa tidak pernah melewatkan tradisi mamunjung. Biasanya ia akan datang bersama anak dan cucu. Hal yang sama dilakukan Nyoman Saptadar (40). Ia merupakan keponakan dari pahlawan I Komang Alit asal Karangasem. Pamannya gugur saat perjalanan untuk bergabung dengan pasukan Ciung Wanara. Ketika berada dekat wilayah Banjar Poh, dekat Gunung Agung, peperangan dengan Belanda tidak bisa dihindari. Meski berhasil membunuh banyak pasukan Belanda, I Komang Alit dan kawan seperjuangannya kala itu kehabisan peluru dan akhirnya gugur setelah mendapatkan lemparan granat dari Belanda. ‘’Paman saya saat itu usianya masih 20 tahun dan belum menikah. Makanya saya sebagai keponakan yang datang ke sini untuk memunjung dan berdoa,’’ ujar Saptadar. (san)
Bali Post/san
MAMUNJUNG - Anggota keluarga pahlawan melaksanakan tradisi ‘‘mamunjung’’ di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Marga, Rabu (20/11) kemarin.
yang di dalamnya sudah ada merajan yang berdiri megah dan belum lama di-pelaspas. Perlu pendekatan khusus dengan pemilik lahan sehingga pada akhirnya ada kesepakatan mengenai ganti rugi. Dijelaskannya, shortcut berupa jembatan tersebut akan memiliki panjang 600 meter dengan lebar 16 meter. Di dua desa tersebut ada sejumlah lahan yang terdampak pembangunan, di antaranya lahan perumahan, toko, dan kebun.
Pemilik lahan berjumlah 12 orang. Dikatakannya lebih lanjut, pembangunan shortcut kemungkinan baru dilakukan tahun 2021 setelah tuntasnya pembebasan lahan yang akan dilalui shortcut IV tersebut. Seperti diketahui, di jalur Denpasar-Gilimanuk di wilayah Tabanan sudah ada tiga shortcut yang dibangun, yakni di Desa Samsam, Meliling-Bantas, dan BantasMegati. (kmb28)
Sabha Yowana Desa Adat Belayu
Angkat Kearifan Lokal Melalui Festival Tabanan (Bali Post) Tiap desa di Kabupaten Tabanan memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata, khususnya pariwisata budaya yang berkaitan dengan kearifan lokal. Seperti yang dilakukan Sabha Yowana Desa Adat Belayu, Kecamatan Marga yang akan menggelar Belayu Festival pada Desember mendatang. Festival ini bertujuan mengangkat kearifan lokal desa setempat. Penggagas Belayu Festival yang juga Penasihat Sabha Yowana Desa Adat Belayu, I Putu Eka Nurcahyadi mengatakan, selama festival beragam kreativitas dan budaya lokal Desa Belayu akan ditampilkan dengan melibatkan 10 banjar. Meski baru pertama kalinya menggelar festival, sejatinya kegiatan yang bertujuan mengangkat potensi lokal desa sudah dilakukan sejak tahun 2018. ‘’Tahun lalu kami hanya gelar parade baleganjur. Tahun ini kami kemas dalam konsep festival, jadi lebih banyak lagi kesenian budaya dan potensi lokal yang akan diperkenalkan oleh masyarakat luas tidak hanya di Kecamatan Marga saja melainkan juga oleh masyarakat luar lainnya,’’
terangnya Rabu (20/11) kemarin. Menurutnya, kegiatan dalam festival antara lain parade baleganjur, parade gebogan, lomba penjor, lomba ngelawar, lomba nyastra, magegitan, hingga resik sampah plastik. Tidak hanya kegiatan seni dan budaya, dalam festival tersebut juga ditampilkan stan kuliner dari masyarakat setempat. Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyambut baik upaya pengembangan potensi desa yang dilakukan masyarakat Desa Belayu. Pengembangan desa wisata yang sesuai dengan karakteristik desa dan potensinya, mesti terus digenjot. Bupati Eka pun berharap, panitia penyelenggara juga memikirkan output pelaksanaan festival. Agar tidak ada kesan setelah usai pelaksanaan festival, langsung berhenti begitu saja. ‘’Misalnya saja pada stan kuliner, ada yang sangat digemari para pengunjung, itu yang ke depan harus dikembangkan. Jadikan kuliner khas desa dan diperkenalkan di setiap ajang yang digelar ataupun di objek wisata yang ada,’’ terangnya. (kmb28)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
DPRD Usulkan Pengelolaan Puskesmas Jadi BLUD Singaraja (Bali Post) –
Pelayanan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) belakangan ini terus ditingkatkan. Di tengah upaya itu, muncul usulan puskesmas itu nantinya dikelola jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Saat ini, puskesmas dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah kendali Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng.
Bali Post/kmb38
PANDANGAN AKHIR FRAKSI – Rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi terhadap rancangan Perda APBD tahun 2020 dan rancangan Perda tentang Struktur dan Pembentukan OPD di gedung DPRD Buleleng, Rabu (20/11) kemarin.
SOSOK
Harapan itu mengemuka saat rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan akhir fraksi terhadap rancangan perda (ranperda) tentang APBD Buleleng tahun 2020 dan pembentukan dan susunan Organisasi Perangkat Daerah di gedung DPRD, Rabu (20/11) kemarin. Rapat di ruang gabungan komisi itu dipimpin Ketua DPRD Gede Supriatna bersama anggotanya. Sedangkan, dari eksekutif dipimpin Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Buleleng. Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Partai Demokrat-Perindo, dan Fraksi Gerindra, Wayan Masdana ,mengatakan tuntutan pelayanan kesehatan yang paripurna sekarang ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk memenuhi tuntutan itu, maka cara efektif yang dinilai baik diupayakan adalah pengelolaan
puskesmas itu dengan manajemen berkualitas. Tidak hanya dalam pelayanan, juga penyediaan dukungan alat kesehatan (alkes) dan kinerja para medis, namun juga membutuhkan tata kelola keuangan optimal. Untuk merealisasikan manajemen berkualitas itu, pengelolaan puskesmas dari status UPT di bawah Diskes itu akan dialihkan menjadi BLUD. “Kami mengusulkan agar pengelolaan puskesmas di daerah ini oleh BLUD, sama seperti di RSUD, karena tuntutan layanan kesehatan paripurna itu dibutuhkan masyarakat kita,” katanya. Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan itu mengatakan, alasan puskesmas dikelola BLUD karena puskesmas dapat melakukan tata kelola secara mandiri. Terutama pengaturan keuangan bisa dilakukan tanpa mengikuti skema anggaran yang dilakukan pemerintah daerah. Pengelolaan keuangan
Lakukan Kajian Teknis Meskipun usulan itu memberikan dampak positif terkait pengelolaan puskesmas tahun berikutnya, namun Masdana menyarankan pemerintah melakukan kajian teknis terlebih dahulu, bagaimana puskesmas itu dikelola BLUD. Menanggapi usulan itu, Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. didampingi Asisten Administrasi Umum Gede Suyasa menyebut, keinginan dewan itu masuk akal ditindaklanjuti. Sebenarnya, pemerintah pernah melakukan kajian teknis terkait pengelolaan puskesmas oleh BLUD. Hasilnya, program itu belum direalisasikan karena pemerintah masih
Kapolres Ganti Kendaraan Dinas Bhabinkamtibmas
Pembatasan Pemakaian Plastik KEBIJAKAN Gubernur Bali Wayan Koster membatasi timbunan sampah plastik terus dikampanyekan di daerah-daerah. Dukungan atas kebijakan menyelamatkan lingkungan dari pencemaran plastik itu ditunjukkan kalangan DPRD Buleleng. Jika biasanya setiap sidang dan rapat di gedung dewan, pihak sekretariat menyiapkan air minum memakai botol atau gelas plastik, sekarang diganti gelas kaca. Anggota dewan yang akan masuk kantor juga diajak terbiasa membawa tempat air minum (tumbler - red). Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Rabu (20/11) kemarin, mengatakan, kampanye membatasi sampah plastik itu dilakukan karena sudah menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali lewat regulasi yang dibuat. Dewan sebagai lembaga yang salah satu tugasnya membuat regulasi, mau tidak mau wajib mengikuti pembatasan pemakaian plastik saat bertugas. Dengan kebiasaan itu, pihaknya berharap mengimbas ke instansi terkait di daerah, sehingga masyarakat juga tergerak bersama-sama mengikuti regulasi yang membatasi pemakaian plastik itu. “Ini sudah kebijakan pemerintah kita di Bali. Sehingga kita di daerah wajib mendukung dengan mengurangi menggunakan botol atau gelas plastik,’’ tambah Gede Supriatna. Secara perlahan, ia mengajak anggota dan sekretariat agar terbiasa membawa tumbler dari rumah, kemudian sekretariat menyiapkan air minum galonnya. Kesadaran warga di daerah mengikuti pembatasan sampah plastik ini perlu digalakkan. Ini terbukti toko termasuk pedagang di pasar-pasar masih ada yang menyediakan plastik. Atas kondisi ini, saya mengajak semua stakeholder melakukan aksi nyata dengan cara membiasakan diri mengurangi pemakaian plastik. “Aturannya masih perlu dikampanyekan. Kami mengajak semua pihak mengurangi plastik,” ajak Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng ini. (mud)
yang tidak terikat itu memberikan kesempatan puskesmas mengatur keuangannya, sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat diharapkan lebih baik dibandingkan model pengelolaan saat ini.
melakukan akreditasi terhadap puskesmas di Bali Utara. Langkah ini dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) dan kesiapan alkes di puskesmas. Saat ini, pemerintah sudah melakukan akreditasi pertama dan sedang berproses akreditasi lanjutan atau disebut re-akreditasi. “Kita tuntaskan dulu akreditasi semua puskesmas agar pelayanannya memenuhi standar. Kapan SDM dan sarana prasarana sudah siap, maka pengelolaan oleh BLUD kita lakukan,” tegasnya. Selain menuntaskan akreditasi, pemerintah terus meningkatkan puskesmas agar bisa melayani pasien rawat inap. Lima puskesmas diusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar menjadi puskesmas rawat inap adalah Puskesmas Tamblang (Kecamatan Kubutambahan), Puskesmas Pancasari (Sukasada), Puskesmas Sawan II, Puskesmas Seririrt III, dan Puskesmas Buleleng III. Sedangkan, puskesmas yang sudah lebih dahulu melayani pasien rawat inap yaitu, Puskesmas Tejakula I Puskesmas Banjar I, Puskesmas Busungbiu I (Busungbiu), dan Puskesmas Gerokgak II Gerokgak. (kmb38)
Bali Post/ist
CEK KENDARAAN – Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengecek kondisi kendaraan dinas yang dioperasikan para anggota Bhabinkamtibmas, Rabu (20/11) kemarin. Singaraja (Bali Post) – Mengawali tugasnya di Gumi Denbukit, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar
Subawa langsung melakukan gebrakan. Anggota Bhabinkamtibmas, Rabu (20/11) kemarin, dikumpulkan secara
maraton. Kapolres tidak sekadar bertemu anggotanya. Ternyata, kendaraan dinas yang digunakan bertugas menjadi fokus perhatiannya. Hasilnya, ditemukan 12 unit kendaraan operasional Bhabinkamtibmas yang dinilai tidak layak pakai. Kendaraan dinas yang sudah tua itu seperti Bhabinkamtibmas Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod (Kecamatan Busungbiu), Bhabinkamtibmas Desa Cempaga (Kecamatan Banjar), Bhabinkamtibmas Desa Madenan (Kecamatan Tejakula), dan Bhabinkamtibmas di desa lainnya langsung diganti dengan yang baru. Usai menghadiahi belasan kendaraan dinas baru itu kepada anggota Bhabinkamtib-
mas, Kapolres mengatakan, alasan dirinya memberikan hadiah kendaraan dinas baru itu, karena kondisi kendaraan yang dipakai anggotanya bertugas dinilai tidak layak dioperasikan lagi. Dia mencontohkan, usia kendaraannya sudah tua. Sehingga kalau dipaksakan digunakan bertugas apalagi ke pelosok-pelosok desa, maka hal itu pasti menghambat kinerja anak buahnya sebagai ujung tombak kepolisian di desa. “Karena itu, untuk meningkatkan pelayanan lebih cepat dan lebih baik, sehingga perlu kendaraan baru agar informasi maupun pelayanan lain bisa cepat. Selain itu, juga membuktikan eksistensi polisi senantiasa ada di ten-
gah masyarakat,” katanya. Salah satu anggota Bhabinkamtibmas Desa Sepang Aiptu Putu Ariawan mengatakan, wilayah binaannya jalan yang dilalui banyak bukit-bukitnya, karena itu relatif banyak juga tanjakan terjal harus bisa ditaklukkan. Terkadang, ia harus bertugas menjaga situasi kamtibmas dengan cara menyusuri jalan setapak. Di tengah kondisi seperti itu, kemudian ada perhatian dari pimpinannya mengganti kendaraan dinas yang digunakannya, maka Ariawan merasa sangat senang. Dengan dukungan sarana memadai ini, dirinya berupaya menjalankan tugas-tugas Polri dengan lebih baik. (kmb38)
20 Orang Warga Transmigrasi ke Waingapu
Berusaha Ubah Nasib dari Perkebunan Tebu Sebanyak 20 orang warga Den Bukit yang berasal dari 5 kepala keluarga (KK) dikirim Kabupaten Buleleng mengikuti program transmigrasi ke Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur itu. Masyarakat Buleleng itu rencananya akan mengolah lahan perkebunan tebu di sana. Setelah mengikuti tahapan seleksi, mereka dinyatakan lolos menjadi transmigran asal Bali yang nantinya bergabung dengan transmigran dari kabupaten/kota lain di Bali. Rencananya, mereka diberangkatkan Minggu (24/11) mendatang. Bagaimanakah semangat ekspektasi para transmigram itu dalam upaya merenda masa depannya? SEBELUM diberangkatkan menuju Waingapu, Rabu (20/11) kemarin, transmigran itu mengikuti upacara pelepasan di aula kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Buleleng. Mereka dilepas Kepala Disnakertrans Made Dwi Prianti Putri Koriawan mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Menurutnya, minat warga Buleleng mengikuti transmigrasi itu tergolong tinggi. Warga yang notabene tidak memiliki lahan garapan itu mengaku tertarik mengubah nasib keluarga dengan cara mengikuti program pemerintah. Apalagi, setelah
mendengar pengalaman kesuksesan transmigran asal Bali yang berangkat lebih awal. Hal itu justru menambah tinggi minat warganya meninggalkan tanah kelahiran Buleleng pergi ke luar daerah. Hanya, minat yang tinggi itu tidak sebanding dengan kuota yang diberikan pemerintah. Ini terbukti tahun 2019, kuotanya sangat terbatas, sehingga hanya 5 KK warganya yang mendaftar dan dinyatakan lolos untuk diberangkatkan ke lokasi penampungan di Sumba Timur. “Karena kuota terbatas, sehingga ada calon transmigran yang tidak bisa
berangkat. Mereka yang lolos ini sudah mengikuti seleksi mulai kondisi fisik, keterampilan bertani, dan materi seleksi lainnya,” katanya. Terkait ketersedian lahan garapan, Dwi Prianti menyebut sesuai hasil koordinasi dan survei ke lokasi penerima transmigran, setiap KK menempati rumah siap huni tipe 36. Rumah ini sudah dilengkapi jaringan listrik PLN dan fasilitas umum (fasum) lainnya. Sementara lahan garapan sudah dibuka. Para transmigran itu tinggal mengolah lahan menjadi perkebunan tebu. Budi daya pertanian yang dikembangkan di sana sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan di NTT. Sehingga tebu yang dihasilkan para transmigran asal Buleleng itu dapat diserap. Dipercaya akan dapat memberikan penghasilan untuk keluarga mereka. “Lokasinya dekat bandara. Akses jalan ke sana sudah dibangun. Rumah dan listrik sudah ada, termasuk ladang yang ditanam tebu sudah disiapkan, sehingga warga kita
Bali Post/kmb38
TRANSMIGRASI – Sebanyak 20 orang yang berasal dari lima KK warga Buleleng dilepas berangkat transmigrasi ke Waingapu, Sumba Timur, NTT, Rabu (20/11) kemarin. nanti di sana sudah memiliki “modal” untuk mengubah nasib keluarga mereka,” jelasnya. Salah satu transmigran, Gede Ariyasa, warga Desa Galungan, Kecamatan Sawan, mengatakan pengalaman dirinya menjadi petani diyakini akan mampu mengolah lahan di lokasi penampungan transmigrasi itu. Bahkan, pria ini optimis mengubah nasib ikut
program transmigran. Dirinya bermimpi jadi petani yang maju dan sejahtera. “Saya ingin mengembangkan diri lebih baik. Pengalaman menjadi petani, saya yakin bisa mengolah lahan di sana (lokasi transmigrasi -red). Melalui program ini, saya akan berusaha keras mengubah nasib dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya. (mud)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Hadang Alat Berat
Puluhan Warga Selasih Berbekal Bambu Runcing
Gianyar (Bali Post) -
Puluhan warga Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan melakukan aksi menutup akses jalan, Rabu (20/11) kemarin. Aksi ini dilakukan untuk menghadang alat berat yang hendak melakukan eksekusi lahan 100 hektar lebih di areal banjar setempat. Dalam aksi itu, warga membekali dirinya dengan bambu runcing.
Bali Post/kmb35
BAMBU RUNCING - Puluhan warga Banjar Selasih, Desa Puhu menghadang jalan dengan berbekal bambu runcing yang terikat kain putih.
Pantauan Bali Post, Rabu kemarin, memasuki areal Banjar Selasih, Desa Puhu, terlihat dua alat berat berupa excavator parkir di areal parkir Wantilan Pura Pucak Sari. Sementara di sebelah barat lokasi tersebut, warga sudah membuat blokade menutup akses jalan untuk alat berat tersebut. Blokade tersebut menggunakan susunan bambu dan batang pohon kelapa. Di areal tersebut warga juga menuliskan kalimatkalimat bernada protes, seperti “Petani tidak butuh alat berat”, “Petani butuh rabuk bukan buldoser”, “Menolak investor melakukan aktivitas di daerah kami”, “Bangun Bali, Jaga Petani” dan “Jalan untuk masyarakat, bukan untuk investor”. Tidak hanya membuat blokade dan tulisan penolakan, warga yang kian memanas juga menyiapkan bambu runcing. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi apabila pihak investor tetap memaksa masuk ke areal perkebunan warga. “Kami jaga-jaga. Kalau mereka (investor-red) menggunakan cara kekerasan, kami setidaknya sudah siap menggunakan bambu runcing ini,” tegas perwakilan warga, I Made Sudiantara. Sudiantara menuturkan, aksi blokade jalan ini sudah dilakukan sejak Selasa (19/11) malam. Aksi ini bermula
Gianyar Kantongi 7.554 KK Miskin Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar telah melakukan pendataan langsung warga miskin di wilayah Gianyar. Hasil pendataan oleh OPD dan BUMD tersebut, tercatat ada 7.554 kepala keluarga (KK) miskin di Kabupaten Gianyar. Selanjutnya seluruh program pengentasan kemiskinan akan fokus menyasar ribuan warga tersebut. Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengakui 7.554 KK miskin yang terdata oleh jajarannya itu jauh berbeda dibandingkan Basis Data Terpadu (BDT) Kabupaten Gianyar Tahun 2019 yang dikeluarkan pemerintah Pusat yakni sebanyak 33.000 KK atau 126.000 jiwa. “Data 7.554 KK miskin ini sudah valid dan riil,” kata Mahayastra Rabu (20/11) kemarin. Dari total 7.554 KK miskin tersebut, kata Mahayastra, sebanyak 1.446 KK tersebar di Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh sebanyak 724 KK, Gianyar sebanyak 1.670 KK, Tampaksiring 929 KK, Ubud 903 KK, Tegallalang 1.272 KK, dan Payangan sebanyak 610 KK. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Gianyar, usai pendataan selanjutnya seluruh program pengentasan kemiskinan akan mengacu pada data terbaru. “Data ini sangat penting. Saya kerahkan seluruh OPD dan staf. Saya beri waktu dua minggu agar selesai mengunjungi KK miskin itu semua sesuai data verifikasi,” jelasnya. Mahayastra mengaku terus memantau lewat media sosial, dan grup-grup WhatApps terkait. Akhirnya data riil berhasil didapatkan. Dari data ini akan dialokasikan anggaran melalui APBD.
Selanjutnya program pengentasan kemiskinan dilakukan dalam empat aksi, mulai dari pendataan, bedah dan rehab rumah, jambanisasi dan bantuan permodalan. Mahayastra juga menyerahkan Rp 3,5 miliar dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada 14 desa yang berprestasi dalam menurunkan angkan kemiskinan. Masing-masing desa kecipratan Rp 250 juta. “Nanti dana BKK ini ada juknisnya, akan dipakai apa. Yang jelas untuk menopang memerangi kemiskinan. Boleh sesuai empat aksi, boleh sesuai program di desa,” katanya. Mahayastra menambahkan, pi-
haknya menggulirkan sejumlah program untuk memerangi kemiskinan tersebut. Di antaranya pelatihan keahlian, keterampilan wirausaha, pendampingan kelompok usaha dan keahlian kerja, membangun prasarana produksi dan komoditas unggulan desa, pengembangan sentra produksi dan pemasaran, serta pengembangan bursa kerja. Mahayastra juga meminta para perbekel menggenjot agar tahun 2020 terjadi penurunan angka kemiskinan. “Tiap tahun minimal bisa turun 1.000, sehingga selama lima tahun ke depan angka kemiskinan bisa nol,” tegasnya. (kmb35)
Bali Post/kmb35
KEMISKINAN - Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat menyaksikan penandantanganan data kemiskinan di Kabupaten Gianyar.
dari berhembusnya kabar bahwa pihak investor akan membawa excavator pada malam tersebut. Alat berat tersebut didatangkan untuk meratakan areal perkebunan. “Ternyata informasi itu benar. Selasa malam sekitar pukul 21.30 Wita sudah ada dua alat berat yang diturunkan di areal parkir Pura Pucak Sari, Banjar Selasih,” katanya. Membuat “Blokade” Warga yang geram dengan tindakan itu meminta agar alat berat tersebut dibawa keluar dari wilayah Banjar Selasih. Namun permintaan itu tidak dikabulkan. Mendapati respons itu, Selasa malam sekitar pukul 22.00 Wita warga lantas membuat blokade pada jalan di banjar setempat. “Kami sejak tadi malam menutup jalan di sini. Warga marah karena tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu,” ujarnya. Sudiantara mengungkapkan, pertemuan antara warga penggarap dengan pihak investor memang sudah beberapa kali dilakukan. Namun belum ada titik terang dari setiap pertemuan tersebut. Sebab dalam setiap pertemuan yang diturunkan hanyalah perwakilannya saja. Itu pun dikatakan tidak bisa memutuskan apapun ketika warga setempat meminta persetujuan, sehingga masukan
dan saran hanya ditampung saja tanpa ada tindak lanjut. “Berdasarkan pertemuan dari dulu, permasalahan tanah ini belum pernah ada kesepakatan dari pihak petani penggarap maupun PT. Masalah pembebasan tanah sejauh mana, dan dasar apa yang dia (investor - red) punya?” katanya. Sudiantara menambahkan, pihaknya juga menuntut pemerintah daerah agar membantu menuntaskan masalah ini. Terlebih, selama ini pemerintah mendengungkan pelestarian petani, namun nyatanya petani malah digusur oleh investor. “Saya sebagai petani perlu tanah. Seandainya ini dijadikan akomodasi berupa lapangan golf, terus kemana kami bertani? Maka dari itu, kami akan menuntut untuk tempat tinggal yang layak sebagai petani, bukan ganti rugi, bukan relokasi,” tegasnya. Ditemui di Banjar Selasih, Waka Polsek Payangan Iptu Made Murgama seizin Kapolsek Payangan menjelaskan, pihaknya mengingatkan kepada warga agar menjaga keamanan. Sebab bila sampai ada perbuatan anarkhis, nanti menjadi ranah hukum bagi pelakunya. Sehingga ia mewanti-wanti agar bersamasama menjaga kondusivitas dan keamanan. “Kami hanya tekankan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.
Solusinya untuk bertemu dulu dengan pihak investor, lakukan rapat. Entah dimana, yang penting ada kesepakatan ditulis, baru sosialisasi dan bisa melakukan aktivitas. Yang penting tidak anarkhis,” tegasnya. Sementara itu, koordinator Serikat Petani Selasih Wayan Kariasa menjelaskan, lahan tersebut memang milik Puri Payangan. Sejak zaman kerajaan dulu, lahan tersebut telah diberikan kepada warga setempat untuk berkebun secara turun-temurun hingga kini. Memasuki era 1997, tersiar kabar bahwa tanah seluar 144 hektar itu sudah dijual oleh pihak puri ke investor. Rencanannya lahan tersebut akan dibangun lapangan golf. Ia berharap, meski tanah tidak milik warga, karena sebagai penggarap sejak sekian tahun semestinya ada pemberitahuan terlebih dulu. Sehingga warga setempat yang rata-rata pekerjaannya jadi buruh panen daun pisang tidak secara tiba-tiba kehilangan pekerjaannya. Dari seratus lebih hektar lahan tersebut, kata Kariasa, sekitar 50 persen ada yang sudah menjadi milik warga secara pribadi dan 50 persen memang milik pihak puri. Bahkan di atas lahan itu terdapat sejumlah pura, seperti Pura Hyang Api, Pura Pucak Sari, Pura Pucak Ulun Suwi, Pura Pucak Alit, Pura Panti Pasek Gelgel, dan Pura Togog. “Maka dari itu kami sangat berharap agar pemerintah bisa menangani keluh-kesah permasalahan yang dihadapi warga Banjar Selasih ini,” katanya. (kmb35)
Satpol PP Sidak Dua Vila Tak Berizin
Gianyar (Bali Post) Petugas Satpol PP Kabupaten Gianyar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan vila di wilayah Kecamatan Ubud, Rabu (20/11) kemarin. Dari empat vila yang disidak, dua vila di antaranya dipastikan tidak berizin. Dua pemilik akomodasi ini langsung diberikan surat peringatan (SP) I oleh petugas. Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha mengatakan, dalam sidak Rabu kemarin jajarannya menyasar empat proyek pembangunan vila. Hasilnya, dua pembangunan vila dipastikan belum mengantongi IMB. Akomodasi yang berlokasi di seputaran Desa Sayan, Kecamatan Ubud itu dipastikan melanggar Perda Nomor 15 Tahun 2015. “Karena sudah membangun sementara belum berizin, sehingga diberikan SP I. Pemilik vila juga dipanggil ke Kantor Satpol PP Gianyar untuk diberikan pembinaan,” ujarnya. Tidak jauh dari lokasi tersebut, petugas kembali menemukan pembangunan vila yang belum memiliki izin. Tanpa ragu-ragu petugas langsung melayangkan SP I kepada pemiliknya. Petugas Satpol PP Gianyar juga melakukan sidak pada dua vila lainnya. Namun kedua vila tersebut dipastikan sudah mengantongi izin. Apabila pemilik vila tak berizin itu tetap membandel dan tidak mengurus IMB, kata Watha pihaknya akan kembali turun untuk memberikan SP II hingga SP III berupa penyegelan. “Kami akan pantau terus, apakah mereka mau mengurus izin atau tidak,” katanya. Watha menegaskan, Satpol PP Kabupaten
Bali Post/kmb35
SIDAK - Petugas Satpol PP Gianyar saat melakukan sidak pada proyek pembangunan vila di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Rabu (20/11) kemarin. Gianyar sebagai garda terdepan penegakan perda secara rutin turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan pelanggaran perda. “Tidak hanya di seputaran Ubud, sidak akan terus dilakukan dengan menyasar seluruh wilayah Gianyar,” tegasnya. (kmb35)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Penggunaan Aset Diserahterimakan
SOSOK
Pemkab Jembrana Siap Manfaatkan Fungsi Anjungan Cerdas Rambut Siwi Bali Post/olo
Kembangkan Potensi Desa
PARA pemimpin di tingkat desa (perbekel) diharapkan dapat membuat program yang bisa mensejahterakan masyarakat sekaligus mengembangkan potensi di desanya. Tidak hanya terfokus pada program kecil, namun harus memiliki impian dan program besar untuk pengembangan potensi desa. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menjadi narasumber di depan calon perbekel terpilih. “Gali potensi semaksimal mungkin,” tegasnya. Menurutnya, jika masih ragu dengan potensi desa, bisa bersurat kepada Universitas Udayana untuk penggalian potensi desa. Terlebih pihaknya mempunyai MoU dengan Universitas Udayana. Ia mencontohkan Desa Budeng yang memiliki potensi jambu budeng luar biasa dan hanya ada di desa ini. Mantan Ketua DPRD Jembrana ini mengatakan, jika tiap jengkal Desa Budeng ditanami jambu budeng dan dijadikan agrowisata atau dijual, tentunya akan menjadi pemasukan bagi desa sekaligus mensejahterakan warga. Sementara Desa Yehembang Kangin disebutnya memiliki air melimpah. “BUMDes Desa Yehembang Kangin akan membangun usaha air minum kemasan yang tentunya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya,” imbuhnya. Kembang berharap semua calon perbekel terpilih menumbuhkan rasa kecintaannya terhadap daerahnya dengan memaksimalkan potensi desa. Apabila desa memiliki program infrastruktur, agar menggunakan SDM lokal dan membeli bahan yang ada di toko setempat. “Dengan begitu, uang kita berputar di daerah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun, jika menggunakan SDM dan bahan dari luar, uang akan dibawa keluar daerah,” jelas Kembang Hartawan. (olo)
PKL Bandel Ditertibkan
Negara (Bali Post) – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan wilayah Kota Negara, ditertibkan Satpol PP Kabupaten Jembrana, Rabu (20/11) kemarin. Di antara PKL yang melanggar itu, diketahui sudah beberapa kali ditertibkan dan mendapat teguran. Penertiban yang dipimpin Kepala Bidang Penegakkan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Jembrana Made Tarma, menyasar jalan-jalan protokol. Petugas mendapati sejumlah PKL menaruh rombong dagangan di pinggir jalan dan mangkal di lokasi tersebut untuk berjualan. Di Jalan Ngurah Rai, Satpol PP menjaring enam orang PKL yang kedapatan sedang berjualan. Dari pendataan, satu orang sudah diberikan teguran tiga kali dan satu orang mendapat teguran kedua. “Sisanya empat orang PKL yang melanggar kami minta membuat pernyataan,” terang Tarma. Selanjutnya mereka diminta ke Kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan. Sementara satu PKL yang sudah tiga kali dikenai teguran, apabila kembali melanggar akan ditindak lebih lanjut. Penertiban ini merupakan upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum. “Penertiban akan kami lakukan lagi. Beberapa memang sudah sering ditertibkan. Kalau nanti masih membandel, kami akan tindak lanjuti, bukan hanya teguran,” pungkasnya. (kmb26)
SEKRETARIS Daerah Kabupaten Jembrana I Made Sudiada didampingi Asisten I Pemerintahan I Nengah Ledang menghadiri penandatanganan berita serah terima barang milik negara (BMN) dalam rangka penggunaan sementara aset Anjungan Cerdas Rambut Siwi antara BPIW Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Jembrana di Hotel Swiss Belhotel, Tuban, Rabu (20/11) kemarin. Penandatanganan berita dilakukan Sekda Jembrana I Made Sudiada dan Kepala BPIW (Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah) Kementerian PUPR Hadi Sucahyono. Membacakan sambutan Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekda I Made Sudiada mengatakan, sesuai perencanaan awal, pembangunan fasilitas umum anjungan cerdas memiliki fungsi utama sebagai rest area terpadu. Selain itu, dimanfaatkan sebagai pusat inkubasi bisnis UMKM, kuliner dan pusat informasi pariwisata Bali pada umumnya dan Kabupaten Jembrana khususnya. ‘’Melihat fungsi Anjungan Cerdas ini menjadikan kami sangat antusias dalam mendukung terwujudnya fasilitas ini di Kabupaten Jembrana yang selama ini hanya menjadi pelintasan transportasi darat
dari dan keluar Bali,’’ ujarnya. “Selanjutnya, dengan dilaksanakannya penandatanganan berita acara serah terima penggunaan sementara aset Anjungan Cerdas Rambut Siwi ini, saya berharap pemanfaatan Anjungan Cerdas sebagaimana fungsinya, dapat terlaksana dengan baik. Mengingat Anjungan Cerdas selain sebagai sarana edukasi yang memuat informasi pariwisata di Bali, juga sebagai sarana untuk mendukung ekonomi serta hiburan/budaya sehingga sangat tepat dimanfaatkan sebagai ruang pertunjukan. Seperti dalam waktu dekat ini, tanggal 28-30 November 2019,
selama tiga hari penuh akan dilangsungkan Festival Jegog dengan jumlah kelompok 50 (seke),” imbuhnya. Sementara itu, Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono dalam sambutannya menyampaikan, saat ini Kementerian PUPR membangun lima destinasi parawisata sebagai skala prioritas, di antaranya Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang. Anjungan Cerdas di Kabupaten Jembrana ini menjadi percontohan. Jika di Jembrana sukses dalam pemanfaatan Anjungan Cerdas ini, di kelima destinasi tersebut akan dibuat juga seperti di Kabupaten Jembrana. “Saya berharap dengan adanya Anjungan Cerdas Rambut Siwi bisa menjadi contoh. Karena ke depan jika Anjungan Cerdas yang ada di Kabupaten Jembrana berhasil dalam segi pemanfaatan dan terlaksana sesuai fungsinya, Kementerian PUPR akan membangun anjungan cerdas
TANDA TANGAN - Sekda Jembrana Made Sudiada menandatangani berita acara serah terima barang milik negara (BMN) dalam rangka penggunaan sementara aset Anjungan Cerdas Rambut Siwi antara BPIW Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Jembrana. di wilayah lainnya. Jadi, mari bersama-sama kita memanfaatkan aset Anjungan Cerdas Rambut Siwi dengan baik, menjaga kualitas bangunannya agar tetap terjaga, karena saat ini statusnya masih penggunaan sementara. Masih progres untuk dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten
Jembrana,” tambah Hadi. Dalam kegiatan tersebut dilangsungkan penandatanganan berita acara serah terima penggunaan sementara dilakukan oleh Sekda Jembrana dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hadi Sucahyono. (ad529)
Polisi Kembali Obok-obok Kafe di Delodberawah Negara (Bali Post) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Jembrana kembali mengobok-obok kafe di Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Selasa (19/11) malam. Operasi disertai tes narkoba ini adalah yang kesekian kalinya dilakukan polisi selama dua pekan di tempat hiburan malam tersebut. Selain untuk menekan peredaran narkoba, upaya ini dilaksanakan guna menindak penggunanya. Pada operasi tersebut, petugas
melakukan tes narkoba kepada seluruh orang yang saat itu berada di kafe remang-remang. Mereka adalah pelayan kafe, pengunjung, operator dan pengelola. “Semua diperiksa karena kemarin kami mengamankan empat orang baik pengunjung, pelayan kafe maupun operator yang positif narkoba,” tandas Kasat Resnarkoba Polres Jembrana AKP Komang Muliyadi. Tes narkoba yang dilakukan polisi bukan hanya menggunakan tes urine,
tetapi juga menerapkan tes air liur. Upaya ini untuk mengantisipasi apabila ada yang berhalangan dan agar lebih akurat. Di salah satu kafe, sekurangnya 15 orang diminta melakukan tes. Petugas tidak mendapati yang positif menggunakan narkoba, tetapi beberapa pengunjung tampak mabuk dan diberikan pengarahan. Mulyadi mengatakan, operasi ini dilakukan rutin tetapi tidak terjadwal. Hal ini dilakukan untuk menekan
peredaran narkoba di tempat hiburan malam di samping penindakan bila ditemukan pengguna dan narkoba. Apalagi belum sebulan, Tim Resnarkoba Polres Jembrana berhasil mengungkap puluhan kilogram narkoba jenis ganja yang di antara pelakunya warga Jembrana. Narkoba jenis ganja itu juga diolah atau diesktrak sedemikian rupa agar mudah dikonsumsi. ‘’Narkoba merupakan musuh dan harus dilawan bersama-sama,’’ ujarnya. (kmb26)
Berlindung di Polsek, Oknum Pejabat Statusnya Cuti
Negara (Bali Post) – Oknum pejabat yang meminta perlindungan di Polsek Kota Negara, Rabu (20/11) kemarin akhirnya pulang. Selama berlindung di Polsek, E disebut dalam posisi cuti dari kedinasannya. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa mengungkapkan, dari pengecekannya oknum PNS kewilayahan ini berstatus cuti. Atasan langsung oknum tersebut juga sudah melaporkan bahwa yang bersangkutan dalam posisi meninggalkan pekerjaan beberapa hari secara resmi. E cuti untuk mengatasi permasalahan pribadi.
Terkait permintaan perlindungan, Inspektorat Jembrana sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Akan tetapi berkaitan dengan permasalahannya, diserahkan sepenuhnya kepada oknum bersangkutan. Inspektur pada Inspektorat Jembrana Ni Wayan Koriani mengatakan, selama tidak ada laporan tindak pidana, inspektorat tidak bisa memproses pelanggaran disiplin selaku PNS. Ia juga menilai sah-sah saja karena merasa terancam, PNS tersebut meminta perlindungan kepada kepolisian. Bilamana inspektorat menerima laporan terkait oknum tersebut, pihaknya akan melakukan investigasi. Sementara itu, Kapolsek Kota Negara Kompol
I Ketut Maret membenarkan yang bersangkutan sudah meninggalkan polsek. Disebutkannya, polisi tidak memproses hukum karena tidak ada laporan penipuan atau penggelapan dari orang yang disebutkan melakukan pengancaman. Menurutnya, selama di Polsek, ada beberapa orang yang datang menemui oknum tersebut untuk menyelesaikan masalah terkait mobil sewaan dan gadai. Mereka meminta kepastian mobil dan beberapa di antaranya meminta uang yang diterima dari gadai mobil. Pengakuan oknum ini, puluhan unit mobil digadaikannya, beberapa di antaranya sudah diamankan polisi. (kmb26)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Layani Masyarakat Secara Optimal
Pemkab Maksimalkan Pelayanan ’’Goes To Banjar’’ PEMERINTAH Kabupaten Karangasem terus berupaya meningkatkan pelayanan optimal yang dapat diberikan kepada masyarakatnya. Untuk dapat memberikan pelayanan dengan mudah kepada masyarakat Bumi Lahar, Pemda Karangasem memaksimalkan pelayanan terintegrasi Goes To Banjar. Kali ini, kegiatan Goes To Banjar itu dilaksanakan di Banjar Dinas Dlundungan, Desa Ban, Kubu, Karangasem, Rabu (20/11) kemarin. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, pelayanan terbaru Goes To Banjar itu merupakan bagian dari ‘‘Nawa Satya Dharma’’ dari Pemerintah Karangasem. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi
Mental, terkait informasi di bidang pelayanan publik melalui gerakan Indonesia melayani. “Saat ini, ASN dituntut mengubah paradigma berpikirnya. ASN wajib memiliki jiwa atau semangat melayani lebih-lebih kepada masyarakat maka wajib hukumnya memberikan pelayanan terbaik. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan sederhana, mudah, namun cepat dari pemerintah,” ujar Bupati Mas Sumatri. Bupati perempuan pertama di Karangasem itu menambahkan, ada sekitar 161 jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Jenis pelayanan itu mulai dari kesehatan, pendidikan, pendampingan dan bantuan hukum, SIM keliling, samsat keliling, pasar murah, pajak, administrasi kependudukan, perizinan dan
nonperizinan. ‘’Pelayanan itu sebagai bentuk komitmen pemerintah Karangasem hadir bersamasama dalam rangka mengintegrasikan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan itu bahkan diimplementasikan sampai tingkat banjar,’’ tambah Bupati dengan penuh semangat. Kegiatan Goes To Banjar itu juga dikembangkan dengan pelayanan kesehatan mata gratis. Ini hasil kerja sama dengan Yayasan Bali Sehat. Selain itu, juga dilakukan kegiatan pemberian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dan juga lansia. ‘’Termasuk diberikan door prize, menyelenggarakan pasar murah yang merupakan donasi dari para pengusaha yang ada di Kubu,” jelas Mas Sumatri. (ad523)
Bali Post/kmb41
PANEN AWAL - Petani cabai Subak Yeh Sayang, Bebandem, Karangasem saat memanen buah cabai lebih awal, lantaran tanaman cabai rusak akibat diguyur hujan lebat beberapa hari lalu.
Dua Hari Diguyur Hujan, Tanaman Cabai Rusak
Agar Tak Banyak Rugi Petani Panen Awal
Amlapura (Bali Post) -
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Karangasem selama dua hari ini, membuat tanaman cabai milik petani di wilayah Subak Yeh Sayang, Desa Bungaya, Bebandem itu rusak. Agar tidak banyak rugi, memaksa petani memanen cabainya lebih awal.
PAKET SEMBAKO - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri saat memberikan paket sembako kepada warga kurang mampu dalam kegiatan Goes To Banjar yang dilaksanakan di Banjar Dinas Dlundungan, Desa Ban, Kubu, Karangasem, Rabu (20/11) kemarin.
BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes 2019
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Amlapura melaksanakan kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2019, Sabtu (16/11) lalu. Pesta Rakyat Simpedes itu digelar di Stadion Wikrama Mandala, Kelurahan Padangkerta, Amlapura. Agenda kegiatan itu dihadiri Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto, Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus Ketut Subagia, Pimpinan Cabang BRI Amlapura Irawan Cahyo Nugroho. Selain itu, juga turut hadir Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karangasem. Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto mengungkapkan, Karangasem menjadi salah satu tempat dari 100 titik lokasi se-Indonesia untuk pelaksanaan PRS tahun 2019 ini. Rangkaian acara PRS dilangsungkan di beberapa kota dan kabupaten itu bertujuan memberikan informasi keunggulan produk dan jasa Bank BRI sekaligus Perusahaan Anak BRI.
‘’Program ini merupakan agenda khusus yakni mempromosikan Tabungan BRI Simpedes secara lebih luas kepada seluruh masyarakat termasuk generasi milenial,” tambah Nicolaus Teguh Budi Harjanto. Sementara Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Ida Bagus Ketut Subagia, menambahkan, PRS tahun ini kembali hadir dengan konsep 6 P yakni Pawai, Panen, Pasar, Panggung, Peduli, dan Pojok X’sis. Dalam kegiatan pawai, dimeriahkan atraksi kesenian daerah. Seperti baleganjur, barongsai, rudat, dan kegiatan konvoi klub motor. Untuk panen kembali diundang pemenang panen hadiah Simpedes periode 1 2019 yang telah diundi sebelumnya. Kemudian secara simbolis hadiah itu diserahkan pihak BRI kepada nasabah pemenang. ‘’Dibuat juga program sembako murah untuk masyarakat dan stan kuliner lokal yang berlangsung satu hari penuh di bagian pasar menggunakan pembayaran cashless atau nontunai dengan Kartu Debit BRI, BRIZZI, dan Link Aja,”
katanya. Di panggung hiburan masyarakat diberikan hiburan hingga malam hari. Sejumlah artis ternama seperti Glorius, Drafity, Kiky Amalia, Puja Astawa, dan Joni Agung tampil secara all out menghibur yang disambut masyarakat dengan antusias. Sedangkan pada kegiatan Peduli, BRI melaksanakan donor darah selain juga pengecekan darah gratis. Di samping itu, penyerahan CSR kepada masyarakat di Desa Bunutan berupa pembanguan rumah ibadah. Terdapat pula Pojok X’sis yang fungsikan sebagai area bagi para generasi milenial untuk menambah pengetahuan dengan menampilkan kegiatan e-sport. Seperti lomba band dan dance antar-sekolah dan coaching clinic oleh Puja Astawa yakni tentang pemasaran hasil usaha melalui media online. “Sebagai informasi, Pesta Rakyat Simpedes ini merupakan kegiatan rutin dari Bank BRI sasarannya untuk selalu menjaga relasi kedekatan BRI dengan nasabahnya,” jelas Ida Bagus Ketut Subagia. (ad479)
PESTA RAKYAT SIMPEDES - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Amlapura melaksanakan kegiatan Pesta Rakyat Simpedes 2019 di Stadion Wikrama Mandala, Kelurahan Padangkerta, Amlapura, Sabtu (16/11) lalu.
BPBD Intensif Berikan Simulasi Kebencanaan pada Masyarakat Desa Amlapura (Bali Post) Pemahaman masalah kesiapsiagaan melakukan langkah-langkah antisipasi kebencanaan terus saja ditanamkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem. Upaya itu intensif dilakukan, sebagai bentuk antisipasi sejak dini pada masyarakat utamanya menghadapi segala bentuk bencana untuk menghindari korban jiwa. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Rabu (20/11) kemarin mengatakan, simulasi kesiapsiagaan simulasi bencana
itu memang wajib diberikan kepada masyarakat di desadesa secara mandiri. Upaya itu dilakukan sebagai wujud antisipasi lebih awal menghadapi bencana. “Pemberian simulasi itu bekerja sama dengan desa. Pihak desa sendiri melaksanakan kegiatan itu lewat dana desa (DD). BPBD hanya memfasilitasi dan selaku narasumber materi itu,” ucapnya. Arimbawa menambahkan, selama ini sudah banyak desa yang melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan bencana ini. Di antaranya Desa Seraya Timur. Bahkan, Desa Bugbug lebih
dulu menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana itu. “Setiap desa harus dapat memahami potensi bencana di wilayahnya. Terlebih dalam waktu dekat memasuki musim penghujan, sehingga aparat desa harus paham dengan potensi bencana di desanya. Seperti tanah longsor, pohon tumbang dan air bah serta bencana lainnya. ‘’Termasuk potensi yang mengancam yang skalanya lebih besar yakni erupsi Gunung Agung. Dengan sudah bisa dipetakan potensi bencana itu, maka otomatis kita bisa antisipasi lebih dini,” jelas Arimbawa. (kmb41)
Petani Subak Yeh Sayang, Bebandem, I Wayan Uma, Rabu (20/11) kemarin mengungkapkan, tanaman cabai miliknya rusak akibat di guyur hujan lebat dua hari. Karena guyuran hujan lebat selama dua hari itu, kemudian paginya disinari terik matahari, berakibat tanaman cabai itu rusak. ‘’Daun cabai jadi kering, sedangkan buahnya ikut layu,” ucapnya. Uma menambahkan, atas kondisi itu, dirinya terpaksa
memanen buah cabainya lebih awal. Biasanya paneh awal itu dilakukan manakala daun cabai kering, atau buah cabai layu. ‘’Kalau kondisi normal, buah cabai itu memang belum waktunya dipanen. Cabai itu baru bisa dipanen ketika buahnya sudah merah,’’ terangnya. Akan tetapi, jika kondisinya seperti itu lalu tidak dipanen, maka buah cabai semakin rusak. Kalau terus dibiarkan seperti itu, tiga hari saja buah
cabainya kering semuanya. Jika kering, maka tidak bisa lagi dijual. ‘’Karena itu, kami panen awal saja. Sekitar empat hari lagi, buah cabai itu akan dipetik lagi,” katanya. Dengan dipanen awal, maka pihaknya tetap saja tidak bisa menghindar dari kerugian. Jika buah cabai itu normal, maka harga di pasaran mencapai Rp 27-28 ribu per kilogramnya. Namun kondisi cabai seperti ini, harga cabai jadi turun drastic, hanya Rp
8 ribu per kilogramnya. “Ya, mau bagaimana lagi. Kalau cabai itu tidak dipetik, maka kerugiannya akan semakin besar,” tegasnya. Petani lainnya, Ketut Suardika, juga mengungkapkan hal yang sama. Akibat diguyur hujan lebat, ditambah cuaca panas saat ini, membuat puluhan are tanaman cabai miliknya rusak. Solusinya, dirinya pun langsung memanen buah cabai muda itu agar bisa dijual kendati rugi. “Sekarang, buah cabai itu sudah saya panen semuanya. Setelah itu, tanaman cabai langsung saya cabuti. Soalnya setelah ini, sawah itu saya akan tanami padi,’’ terang Suastika. (kmb41)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
SOSOK Jadi Agen Perubahan UNTUK menjadi agen perubahan harus mempunyai integritas tinggi, jujur, disiplin dan inovatif. Selain itu, seorang agen perubahan mesti memiliki keberanian menginisiasi perubahan dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kepada peserta Pelatihan Revolusi Mental Agen Perubahan Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Klungkung, Rabu (20/11) kemarin. Di hadapan 30 peserta pelatihan dari OPD Pemkab Klungkung, Bupati Suwirta mengatakan, untuk mengubah mental/pola pikir harus dimulai dari diri-sendiri. Seorang agen perubahan harus mengetahui kunci-kunci keberhasilan pembangunan. Kunci keberhasilan pembangunan ada dua, yaitu potensi dan masalah. Potensi harus digarap secara baik untuk hasil yang maksimal, sedangkan masalah mesti dipecahkan dengan mencarikan solusi atau jalan keluar. “Kunci keberhasilan itu ada dua, kenali potensi dan tuntaskan masalahnya,” ujarnya. Bupati Suwirta menambahkan, untuk mencapai keberhasilan pembangunan, dalam membuat rencana kerja (renja), masingmasing OPD diharapkan bisa menyusun dengan optimis. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta sebanyak 30 orang merupakan hasil seleksi dari masing-masing OPD Pemkab Klungkung. Pelatihan juga menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). “Semoga pelatihan ini dapat menghasilkan pelayanan publik yang maksimal khususnya di Pemkab Klungkung,” tandasnya. (gik)
Bali Post/kmb31
Selesaikan Tunggakan Rp 800 Juta Penyeberangan ke PDAM Gandeng Kejaksaan Nusa Penida Membeludak MOU - Direktur PDAM saat menandatangani MoU dengan Kejari Klungkung, Rabu 20/11) kemarin.
Buda Cemeng Klawu
Semarapura (Bali Post) Aktivitas penyeberangan di sejumlah pelabuhan tradisional di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, meningkat dalam dua hari terakhir. Ini terjadi karena ramainya penduduk Kecamatan Nusa Penida pulang ke kampung halamannya untuk melaksanakan persembahyangan serangkaian rahina Buda Cemeng Klawu. Seperti yang tampak Rabu (20/11) kemarin, aktivitas penyeberangan begitu padat, khususnya penumpang di pelabuhan tradisional Tri Buana, Kusamba. Peningkatan aktivitas penyeberangan ini membuat petugas Satpolairud Polres Klungkung terus berjaga-jaga di pesisir pantai, guna memastikan semua aktivitas masyarakat berjalan lancar. Meningkatnya aktivitas penyeberangan terlihat dari rutinitas fast boat yang melayani penumpang. Satu sampan cepat biasanya setiap hari hanya melayani empat trip penyeberangan, tiba-tiba melonjak menjadi 20 trip. Petugas pelabuhan dari Dinas Perhubungan Klungkung I Made Kari mengatakan, lonjakan drastis ini sudah terjadi sejak dua hari lalu. Para penumpang didominasi warga lokal Nusa Penida yang hendak melaksanakan piodalan di rumahnya masing-masing bertepatan dengan rahina Buda Cemeng Klawu. Selain itu, warga lokal yang hendak pedek tangkil serangkaian pujawali di Pura Penataran Ped Nusa Penida. Wisatawan asing dan lokal tidak kalah banyak. Mereka juga memanfaatkan kesempatan ini menyeberang ke Nusa Penida. “Peningkatan aktivitas penyeberangan seperti ini biasa terjadi setiap Buda Cemeng Klawu. Lonjakan penumpang seperti ini bisa berlangsung selama satu minggu,” katanya. Arus balik warga Nusa Penida juga tak akan kalah padat. Ini diperkirakan terjadi mulai Jumat (22/11) besok hingga Minggu (24/11) nanti. Tingginya arus penyeberangan membuat petugas kepolisian tidak mau lengah. Mereka memperketat pengamanan bekerja sama dengan petugas Sahbandar, untuk menghindarkan penumpang dari tindak kriminal. Kepala Satpolairud Polres Klungkung AKP I Nyoman Arnawa mengharapkan seluruh anggota Satpolairud Polres Klungkung humanis dalam melakukan pengawasan segala aktivitas masyarakat, baik di darat maupun di laut. Pihaknya selalu mengarahkan anggotanya untuk mengimbau penyedia jasa penyeberangan laut serta masyarakat yang sedang beraktivitas di pesisir pantai, agar selalu sama-sama berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. (kmb31) . foto: kusamba
Bali Post/kmb31
MENYEBERANG - Masyarakat Nusa Penida melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Tradisional Tri Buana, Kusamba.
Semarapura (Bali Post) PDAM Tirta Mahottama Klungkung mulai bermanuver untuk menyelesaikan sejumlah persoalan hukum. Salah satunya masalah tunggakan pelanggan yang belum dibayar mencapai Rp 800 juta. Perusahaan pelat merah ini menjalin kerja sama dengan Kejari Klungkung untuk memperoleh bantuan hukum, agar penanganan proses penagihan kepada pelanggan yang membandel dapat memberi efek jera.
Kejari Klungkung Otto Sompotan mengatakan, setelah terjalin kerja sama ini maka PDAM dapat memanfaatkan fungsi-fungsi kejaksaan, baik itu dengan memberikan pendapat hukum, pendampingan hukum maupun langsung dalam bentuk bantuan hukum. Ini khususnya yang berkaitan dengan proses penegakan
hukum dengan pelanggan yang membandel, sehingga ke depan kegiatan PDAM dapat terlaksana dengan baik, termasuk saat mengalami masalah hukum apa pun. “Misalnya ada pelanggan tidak mau bayar rekening air PDAM, menunggak sampai bertahun-tahun, itu bisa ditindak. Bisa diawali dengan memberikan pertimbangan
hukum, bisa dengan mediasi. Kalau sudah tidak bisa, kami beri bantuan hukum. Jadi, bisa litigasi dan nonlitigasi. Tujuan akhirnya, persoalan hukumnya selesai,” ujar Otto Sompotan setelah penandatanganan MoU dengan PDAM di Kejari Klungkung, Rabu (20/11) kemarin. Menurut Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, kerja sama ini sangat strategis untuk menangani sejumlah persoalan hukum PDAM. Salah satunya masalah tunggakan. Apalagi tunggakan pelanggan saat ini sudah mencapai Rp 800 juta. Ini karena adanya pelanggan yang membandel tersebar di seluruh keca-
Semarapura (Bali Post) BPJS Kesehatan Cabang Klungkung mulai gencar bersosialisasi terkait penyesuaian tarif iuran yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. BPJS Kesehatan Klungkung harus melakukan ini agar masyarakat semakin paham dan tidak cemas. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menegaskan kembali bagi yang menunggak iuran agar segera memenuhi kewajibannya. Kepala BPJS Cabang Klungkung dr. Endang Triana Simanjuntak, Rabu (20/11) kemarin, mengatakan pemerintah sesungguhnya masih menjadi pembayar iuran terbesar. Pemerintah menanggung 73,63 persen dari total besaran penyesuaian iuran melalui peserta PBI APBN, penduduk yang didaftarkan pemerintah daerah, pegawai pemerintah pusat/daerah, TNI dan Polri. Kontribusi pemerintah tersebut sangat membantu peserta mandiri sehingga penyesuaian iuran peserta mandiri tidak sebesar seharusnya. “Besaran
iuran yang akan disesuaikan tidaklah besar dibandingkan besarnya manfaat yang diberikan Program JKN-KIS ketika ada peserta yang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan,” katanya. Endang menambahkan, khusus untuk buruh dan pemberi kerja, penyesuaian iuran hanya berdampak pada pekerja dengan upah di atas Rp 8 juta sampai Rp 12 juta. Artinya, pekerja dengan upah di bawah nominal tersebut tidak terkena dampak. Untuk peserta buruh dan pemberi kerja, penyesuian iuran hanya menambah ratarata Rp 27.078 per bulan per buruh. Angka ini sudah termasuk untuk lima orang, yaitu pekerja, pasangan (suami/istri) dan tiga anak. Artinya, beban buruh adalah Rp 5.400 per jiwa per bulan. “Ini sama sekali tidak menurunkan daya beli buruh seperti yang dikabarkan,” tegasnya. Menurutnya, BPJS Kesehatan Cabang Klungkung telah melakukan langkah antisipatif dengan cara sosialisasi kepada stakeholder termasuk pemkab, instansi dan pemangku kepentingan lainnya. Ini agar mereka mendapatkan informasi pada kesempatan pertama,
sehingga masyarakat tidak cemas terhadap penyesuaian iuran. Endang berharap masyarakat mengikuti ketentuan yang berlaku. Ia meyakinkan bahwa penyesuaian iuran ini adalah untuk kesinambungan program JKN-KIS dan akan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan. Dalam Perpres tersebut terdapat beberapa perubahan penyesuaian iuran. Misalnya, untuk peserta PBI yang ditanggung oleh pemerintah pusat sebesar Rp 42.000 berlaku 1 Agustus 2019. Peserta PBI yang didaftarkan oleh pemerintah daerah mendapat bantuan pendanaan dari pusat Rp 19.000 per orang per bulan untuk bulan pelayanan 1 Agustus – 31 Desember 2019. Selanjutnya untuk kategori peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), batas paling tinggi gaji atau upah per bulan yang digunakan yaitu Rp 12 juta. Komposisinya, 5 persen dari gaji atau upah per bulan dibayar dengan ketentuan 4 persen oleh pemberi kerja dan 1 persen oleh peserta. Peserta PPU tingkat pusat yang merupakan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPR, PNS, prajurit, anggota Polri,
matan. Pihaknya kesulitan karena ketika melakukan penagihan, pelanggan tak sanggup membayar. Sementara saat layanan hendak diputus, juga tidak semudah yang dibayangkan melihat karakter masyarakat yang berbeda-beda. Sebagai tindak lanjut dalam penyelesaian masalah ini, PDAM kini sedang melakukan inventarisir tunggakan agar datanya lebih akurat untuk mempermudah melakukan penanganan. Selanjutnya pihaknya tinggal meminta bantuan kejaksaan untuk memberikan pendampingan. “SOP kami memberikan tagihan rekening tiga kali. Kalau tidak dibayar,
layanan airnya dicabut. Dalam proses inilah kadang kami mengalami kesulitan, sehingga perlu didampingi kejaksaan. Sebab, ada yang sudah menunggak lebih dari setahun,” jelasnya. Melalui proses seperti ini, Renin pihaknya berharap bisa memberikan efek era terhadap pelanggan yang membandel. Bila persoalan ini dapat ditangani, akan memberikan dampak positif khususnya dalam kinerja PDAM. Sebab, jumlah tunggakan yang tinggi mencerminkan kinerja yang menurun. Sebaliknya, bila tunggakan semakin dapat ditekan, ini akan memberi salah satu catatan baik bagi kinerja PDAM. (kmb31)
BPJS Kesehatan Sosialisasikan Penyesuaian Tarif Iuran
dr. Endang Triana Simanjutak pemberlakuan penyesuaian iuran mulai 1 Oktober 2019. Peserta PPU tingkat daerah yang merupakan kepala dan wakil kepala daerah, pimpinan dan anggota DPRD daerah, PNS daerah, kepala desa, perangkat desa dan pekerja swasta, berlaku mulai 1 Januari 2020. Peserta PPU yang merupakan
Bali Post/kmb31
pekerja swasta, pemberlakuan penyesuaian iuran, juga mulai 1 Januari 2020. Iuran untuk kategori peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang berlaku mulai 1 Januari 2020, kelas III menjadi Rp 42.000, kelas II Rp 110.000 dan kelas I Rp 160.000. (kmb31)
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
Kamis Kliwon, 21 November 2019
13
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris
: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Australi,Korea,Jepang.FB:Kadek Kizuna Bali,WA:08563925015 B.BP.166.11.19.0000525
BVC Krj Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunan resto Pasti Brangkat Line WA 081375409869 & 087754689692
B.BP.004.11.19.0000437
Dcr Tukang Sablon(kertas) yg sudah berpengalaman,Hub:Daito Printing HP/WA:082146972488 B.BP.004.11.19.0000471
SERVICE
Bakery butuh karyawati min SMA max 30Th Hub.085101979497 B.BP.001.11.19.0000436
Dcr 3 Tk Kbn,3 PRT,2 Stpm Hub Villa Ayu Br.Kuwum Kauh II/21X Krbkn,Ph.4731979
B.BP.004.11.19.0000509
Dcr Kasir wanita utk Toko Prima Moda, Jl.Teuku Umar 133 Dps. T.236735.
B.BP.004.11.19.0000466
Dicari Accounting wanita berpengalaman mengerti pajak utk Toko Prima Moda, Jl.Teuku Umar 133 Dps T.236735.Gj 5-7Jt B.BP.004.11.19.0000465
SERVICE
Dcr Tng 1 wnt+1 laki serabutan minSMA,UDKabik,081999415788 B.BP.001.11.19.0000504
Dcr:FO,Driver,BB,HK,Scurity,Loundry,Garden,Eng&Mgr u/Htl.new arenahotelkutabali@gmail.com B.BP.001.11.19.0000514
Dicari Tukang Potong pengalamn untuk Garment Hub: 081999559449 B.BP.001.11.19.0000526
Dicr Waiter/ess,Kitchen. Kirim CV ke Warung Subak Peguyangan 0361410940, 085100436702 B.BP.001.11.19.0000486
Segera Mknik/tenaga u/ bengkel mbl. Serius 081238269053 B.BP.004.11.19.0000512
SERVICE
PROPERTY DIJUAL RUMAH
Tnh 3A 2A Dalung,Dikont Tnh 7A Jln Padonan,Hub:082147454248 B.BP.001.11.19.0000515
Rmh Lt2 Perum Teras Ayung Blok D53 LT578m LB350mTelp.413421 B.BP.004.11.19.0000522
PROPERTY
PROPERTY DIJUAL RUKO
Jual/Sewa murah Ruko 2Lt tepi Cokroaminoto H.081225100689 B.BP.033.11.19.0000511
DIJUAL TANAH
BUC Tanah 3Are Jl.Ayani Utara 150Jt/Are Hub.082144442900 TP B.BP.001.11.19.0000527
Djl Tnh 2Are di Tk.Unda III/10A Rp1.1M/Are.Hub:085100492291
PELUANG USAHA Penghasilan tambahan paruh waktu 5-10 jt/bulan, training tersedia. Hub:08113888181 B.BP.031.11.19.0000487
B.BP.001.11.19.0000484
BIRO JASA
BENGKEL LAS SERVICE
SERVICE
BIRO JASA
BIRO JASA
Free
n
Desig
Money Back Guarantee �
Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll
� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)
ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com
C 0000051 bkl
Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Dewan Minta Perekrutan Calon Direktur PDAM Transparan
Bangli (Bali Post) –
Perekrutan calon direktur PDAM yang kembali dilaksanakan Pemkab Bangli mendapat sorotan anggota DPRD Bangli Made Sudiasa. Dalam proses perekrutan untuk yang kedua kalinya ini, Sudiasa mengingatkan panitia seleksi (pansel) agar tidak lagi melakukan kesalahan fatal dengan meloloskan peserta yang masih tercatat sebagai anggota parpol dalam seleksi administrasi. Dia juga meminta proses perekrutan kali ini dilakukan dengan lebih transparan.
Bali Post/ist
SEPEDA MOTOR - Wakapolres Bangli Kompol I Made Krisnha Mahardika saat menyerahkan sepeda motor baru kepada tujuh anggota Bhabinkamtibmas.
Tujuh Bhabinkamtibmas Diberi Motor Baru
Bangli (Bali Post) Tujuh orang anggota Bhabinkamtibmas Polres Bangli diberikan sepeda motor baru. Pemberian motor tersebut dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Penyerahan sepeda motor kepada tujuh anggota Bhabinkamtibmas dilakukan Wakapolres Bangli Kompol I Made Krisnha Mahardika, didampingi Kasubbag Logistik Bag Sumda Iptu I Wayan Kebon, Rabu (20/11) kemarin. Tujuh anggota Bhabinkamtibmas yang menerima sepeda motor baru tersebut yakni Bhabinkamtibmas Desa Belancan, Bhabinkamtibmas Desa Sekardadi, Bhabinkatibmas Desa Dausa, Bhabinkamtibmas Desa Belanga, Bhabinkamtibmas Desa Daup, Bhabinkamtibmas Desa Langgahan dan Bhabinkamtibmas Desa Batur Tengah. Pada kesempatan tersebut, Kompol Krisnha meminta kepada personel yang menerima kendaraan dinas
agar merawat dan menjaga baik-baik sarana serta kelengkapan yang diberikan. “Negara sudah sangat toleran terhadap kita, segala fasilitas pendukung sudah disediakan dan selalu diusahakan untuk kepentingan pelayanan. Maka dari itu, berikanlah yang terbaik dan tunjukkan bahwa kita sebagai abdi negara mampu menjaga dan memelihara situasi kamtibmas pada setiap wilayah di Kabupaten Bangli ini,” kata Kompol Krisnha. Sesaat setelah serah terima, tujuh anggota Bhabinkamtibmas melakukan pengecekan terhadap setiap kelengkapan yang telah dibagikan. Dilakukan juga pengecekan pada masing-masing motor yang dikembalikan kepada Polres Bangli. “Kami berharap dengan dukungan sarana yang diberikan, pelaksanaan tugas Bhabinkamtibmas dapat berjalan dengan lancar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” harap Kompol Krisnha. (kmb40)
Sudiasa menilai dalam proses perekrutan calon direktur PDAM sebelumnya, pansel telah melakukan kesalahan fatal yakni meloloskan salah satu peserta yang masih berstatus caleg hingga seleksi tahap akhir. Semestinya pansel sudah mengetahui hal itu saat tahap seleksi administrasi berjalan. “Harusnya pada saat pendaftaran, semuanya diseleksi betul administrasinya. Tidak ujug-ujug sudah selesai tahapan, baru menemukan ada kesalahan. Kalau seperti dulu itu kan yang dirugikan empat
calon lainnya,” kata Sudiasa, Rabu (20/11) kemarin. Dia juga meminta agar seleksi calon direktur PDAM yang kedua kalinya ini jangan dijadikan formalitas belaka. Seleksi yang dilakukan harus benar-benar profesional untuk bisa mendapatkan sosok orang yang terbaik dalam memimpin PDAM. “Jangan sampai seleksi kali ini dijadikan formalitas saja, padahal sebenarnya sudah ada ancang-ancang seseorang yang akan dijadikan direktur. Kalau sampai itu dilakukan, itu kesalahan besar,” kata
Politisi Demokrat asal Desa Undisan, Tembuku itu. Masyarakat, menurutnya, saat ini sudah cerdas dan melek informasi. Masyarakat akan dengan mudah tahu jika ada permainan yang dilakukan dalam proses rekrutmen calon PDAM Bangli. Karenanya ia mengingatkan kembali agar proses rekrutmen dilakukan dengan serius, profesional dan transparan. Sudiasa juga mengatakan bahwa masyarakat selama ini sudah tahu persis kondisi PDAM Bangli. Pelayanan publik yang diberikan
Pasokan Blangko Terbatas
713 E-KTP Belum Tercetak Bangli (Bali Post) – Pasokan blangko e-KTP yang diterima Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangli dari pusat terbatas. Kadisdukcapil Nyoman Sumantra, Rabu (20/11) ke-
Nyoman Sumantra
Bali Post/kmb40
marin, menyebutkan terakhir kali pihaknya hanya menerima pasokan blangko e-KTP sebanyak 250 keping pada Senin (18/11) lalu. Sementara jumlah data e-KTP yang belum tercetak mencapai 713. Sumantra mengatakan, terhadap warga yang e-KTPnya belum bisa tercetak, pihaknya sudah memberikan surat keterangan pengganti e-KTP. Ia mengaku tidak tahu persis penyebab terbatasnya pasokan blangko e-KTP dari pusat. Dia hanya mengatakan bahwa pencetakan blangko merupakan kewenangan pusat. Pengambilan blangko selama ini difasilitasi Dinas Kependudukan Provinsi Bali. “Selama ini sudah ada aplikasi sehingga provinsi dan pusat tahu, berapa kebutuhan blangko e-KTP di masingmasing kabupaten,” ujarnya. Sesuai arahan Dirjen Kependudukan, karena
Wabup Sedana Arta Hadiri Penilaian Lomba KSPAN di SMAN 1 Tembuku
SMAN 1 Tembuku menjadi duta Kabupaten Bangli dalam lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) tingkat Provinsi Bali. Pada Rabu (20/11) kemarin, sekolah yang berlokasi di Desa Undisan, Tembuku itu dinilai oleh tim penilai Lomba KSPAN. Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, anggota DPRD Kabupaten Bangli, I Dewa Gede Suamba
Adnyana dan Ni Wayan Indarawati, Camat Tembuku, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. Kepala SMAN 1 Tembuku I Komang Gede Juliarta D mengaku sangat bersyukur bahwa sekolah yang dipimpinnya mendapat kesempatan mewakili Bangli dalam ajang lomba KSPAN tingkat Provinsi Bali tahun 2019. Dijelaskannya, KSPAN di sekolahnya merupakan
KSPAN - Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat menghadiri penilaian lomba KSPAN di SMAN 1 Tembuku, Rabu (20/11) kemarin.
salah satu bagian dari ekstrakurikuler Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). KSPAN di SMAN 1 Tembuku diberi nama Mangudyaya Widya Yowana, yang mengandung makna membangun generasi muda dan pengetahuan untuk menghilangkan kegelapan. Lebih lanjut disampaikan, AIDS dan narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda. Maka sudah menjadi kewajiban di setiap sekolah bersinergi dengan organisasi perangkat daerah untuk menanggulangi meningkatnya kasus-kasus AIDS dan narkoba. ‘’Dalam lomba KSPAN tidak semata-mata untuk mencari pemenang. Tetapi memberikan sosialisasi terhadap bahaya HIVAIDS dan narkoba yang dapat mengancam kehidupan dan masa depan mereka, KSPAN di SMAN 1 Tembuku siap dinilai,” kata Juliarta. Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan, seluruh siswa agar memahami bahaya AIDS dan narkoba bagi kehidupan dan masa depan bangsa. Menurutnya, KSPAN meru-
pakan kegiatan yang sangat strategis dalam rangka membantengi generasi muda dari penyakit AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan pemahaman sejak dini dan berkelanjutan kepada anak didik tentang bahaya HIV-AIDS dan narkoba, maka bisa menekan peningkatan HIV-AIDS dan narkoba di Bali, khususnya di Kabupaten Bangli. Selain menjadi media untuk membentengi diri sendiri dari hal-hal negatif, lomba KSPAN juga bisa menjadi wadah kreativitas siswa dan membangun jejaring kerja antara guru dengan siswa dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS melalui jalur sekolah. KSPAN memiliki peran sangat besar dalam menekan kasus AIDS dan narkoba, karena melalui KSPAN siswa dapat pengetahuan komperhensif terhadap penyakit yang mem-
bahayakan manusia. “Dengan pengetahuan yang dimiliki siswa-siswa yang tergabung dalam KSPAN nantinya bisa menginformasikan bahaya maupun cara menghindari hal tersebut baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat umum,’’ ujarnya. Kepala Sekretariat KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Provinsi Bali Made Suprapta selaku Ketua rombongan tim penilai menyampaikan melalui lomba ini, KSPAN SMAN 1 Tembuku diharapkan mampu membentengi anak muda usia sekolah dari paparan tindakan negatif. Pemahaman harus diberikan secara komprehensif kepada siswa. “Kami berharap sosialisasi bahaya HIV-AIDS dan narkoba tidak hanya dilakukan saat acara lomba saja, melainkan bisa diselipkan di saat acara khususnya yang melibatkan anak muda,” kata Suprapta. (ad524)
kerap menuai keluhan dari masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah diminta mencari sosok direktur yang benar-benar berkompeten. Kalau memang berkeinginan melakukan perbaikan terhadap pelayanan publik yang ada hubungannya dengan penyediaan air minum, maka proses perekrutan tidak boleh ada main mata. Sebagaimana yang diketahui Pemkab Bangli mengadakan perekrutan ulang calon direktur PDAM Bangli. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) I Nyoman Puja mengatakan, sesuai laporan yang diterimanya, hingga pendaftaran ditutup Selasa (19/11) sore, ada empat orang yang melamar posisi calon direktur PDAM. Dua di antaranya merupakan pelamar yang sudah sempat ikut seleksi sebelumnya. (kmb40)
Made Sudiasa
keterbatasan blangko Disdukcapil di Kabupaten/Kota diminta memprioritaskan pencetakan bagi pemohon baru. Dijelaskannya selama ini penyebab blangko cepat habis karena banyaknya warga yang melakukan perubahan elemen data kependudukan. Seperti perubahan status dari yang belum kawin menjadi sudah kawin, perubahan nama, perubahan alamat dan sebagainya. Selain perubahan status, penyebab blangko cepat habis karena adanya pergantian KTP akibat rusak atau hilang. “Yang sesungguhnya lebih banyak ngabisin blangko bukan yang rekaman baru. Tapi yang mengganti elemen data kependudukan,” terangnya. Karenanya dari 250 keping blangko yang dimiliki Disdukcapil Bangli saat ini, pihaknya memprioritaskan
untuk pencetakan e-KTP bagi perekam baru. Diakui Sumantra, terbatasnya stok blangko e-KTP selama ini mempengaruhi animo masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan. Sebagian enggan mengurus KTP karena pesimis tidak akan dapat pelayanan sesuai harapan. “Pasti pengaruh. Secara psikologis mereka sudah meyakini sepertinya tidak akan dapat pelayanan ssuai harapan. Dia berharap datang ke Disdukcapil dapat e-KTP, tapi yang dia dapat hanya Suket,” ungkapnya. Agar pelayanan maksimal, pihaknya mengaku sudah terus mengusulkan penambahan blangko ke Pusat melalui provinsi. “Kita terus usulkan. Dan Provinsi dan Pusat juga sudah tahu persis kebutuhan kita di kabupaten karena kan online,” imbuhnya. (kmb40)
Bali Post/kmb40
OLAHRAGA
Kamis Kliwon, 21 November 2019
15
Kalah dari Malaysia
Indonesia Dipastikan Tidak Lolos
Bali Post/ist
EMAS - Ni Made Suryani, peraih emas Senam Tera Indonesia (STI) di nomor pernapasan lanjutan perorangan, pada Fornas di Samarinda.
Bali Sabet 10 Emas di Fornas BEREBUT BOLA - Pesepak bola timnas Indonesia Rudolof Yanto Basna (bawah) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Malaysia Mohamadou Sumareh (tengah) saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11).
Kuala Lumpur – Timnas Indonesia harus mengalami nasib yang cukup mengenaskan usai kalah dari Timnas Malaysia di laga kelima fase grup kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11) malam.
Bali United Berduka
Istri Spaso Meninggal Dunia Denpasar (Bali Post) – Kabar duka menghampiri pemuncak klasemen sementara Shopee Liga 1, Bali United. Istri penyerang Ilija Spasojevic, Lelhy Arief Spaso, meninggal dunia pada Rabu (20/11) kemarin. Kabar wafatnya Lelhy pertama kali diungkap oleh sebuah akun Twitter. Lelhy mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Siloam Bali pada pukul 00.57 Wita. Kemudian, akun resmi Bali United mengonfirmasi berita tersebut beberapa saat kemudian. ‘’Segenap keluarga besar Bali United mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya salah satu dari keluarga kita, Lelhy Arief Spasojevic, istri tercinta dari @spaso_87. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. #BaliUnited #BeyondFootball,’’ tulis Bali United. Menurut seorang sumber, Lelhy meninggal akibat menderita penyakit infeksi paru-paru. Lelhy Arief Spasojevic memang sempat dirawat di ICU RS Siloam sejak beberapa hari lalu. Lelhy Arief sudah menjalani perawatan di ICU di RS Siloam Bali selama beberapa hari. Bahkan, pada Selasa (19/11), Spasojevic tidak ikut dalam latihan rutin Bali United. Spaso diyakini menunggui Lelhy Arief yang sakit. Lelhy Spasojevic meninggalkan dua orang putra-putri bernama Dragan Spasojevic (5 tahun) dan Irina Spasojevic (2 tahun). (kmb33)
Bali Post/ist
MESRA - Salah satu momen kemesraan Ilija Spasojevic bersama sang istri di Stadion Dipta Gianyar.
Berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Timnas Indonesia harus kembali menelan pil pahit kesekian kalinya. Skuad Garuda yang baru saja ditinggal Simon McMenemy itu kalah dengan skor 0-2. Dua gol Timnas Malaysia dilesakkan oleh Safawi Rasid. Hasil ini membuat tren negatif kekalahan Indonesia kembali berlanjut. Tak cuma melanjutkan tren negatif, hasil tersebut juga membuat Indonesia mengalami nasib yang cukup
06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita
Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (1) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Krishna Garuda(2) Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Solusi Alternatif Marion Sam
09:30 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita 11:00 Wita 11:05 Wita 12:00 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita
Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Solusi Alternatif Soman Puja Trisandya Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (2) Berita Siang Klip Bali Solusi Alternatif Bali TV Shop Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping
terbaik. Padahal syarat kelolosan ke babak berikutnya adalah dengan lolos sebagai jawara grup atau empat runner-up terbaik. Hal itu membuat AFC mengklaim jika harapan Indonesia sudah musnah. ‘’Untuk Indonesia, itu adalah kekalahan kelima beruntun, harapan mereka musnah dengan tiga pertandingan tersisa,’’ begitu pernyataan di situs resmi AFC. Timnas Indonesia menjadi tim pertama yang tereliminasi di grup G. (kmb33)
Resmi Latih Tottenham
Mourinho Dihadapkan Jadwal Padat
London – Langkah cepat diambil Tottenham Hotspur dalam memilih pelatih baru. Pada Selasa (19/11) malam waktu setempat, Tottenham Hotspur telah menghentikan kerja sama mereka dengan Mauricio Pochettino. Pochettino adalah sosok penting di balik meningkatnya prestasi Spurs dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kala menembus final Liga Champions musim lalu. Akan tetapi, performa Mauricio Pochettino sebagai kepala pelatih Tottenham Hotspur pada musim ini seolah menurun drastis. Rangkaian hasil buruk yang diterima membuat Spurs untuk sementara berada di peringkat ke-14 pada tabel klasemen Liga Inggris 2019/20. Kurang dari 24 jam, manajemen Tottenham Hotspur sudah menemukan sosok pengganti untuk mengisi kursi kepala pelatih. Pilihan pun jatuh kepada pelatih berpengalaman sarat prestasi asal Portugal, Jose Mourinho. Mourinho diikat kontrak hingga akhir musim 2022/23. Kedatangan The Special One ke Spurs ini diumumkan langsung oleh sang pemilik, Daniel Levy. ‘’Dalam sosok Mourinho, kami memiliki salah satu manajer tersukses di dunia sepak bola,’’ tutur Levy. ‘’Dia memiliki banyak pen-
Kamis, 21 November 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita
mengenaskan. Timnas Indonesia dipastikan kehilangan kesempatan berlaga di ajang sepak bola bergengsi yang digelar empat tahun sekali tersebut. Hal itu terjadi karena sampai laga kelima Indonesia tak kunjung mendapatkan satu poin pun. Sementara tinggal tiga laga tersisa yang menunggu. Meski nanti masih ada kemungkinan menang di tiga laga tersisa, poin Indonesia dipastikan tak akan cukup untuk menjadi jawara grup ataupun runner-up
16:30 Wita Dunia Kita 17:00 Wita Diabemed 17:30 Wita Kartun Krishna Garuda(3) 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:30 Wita Giliran Anda 20:00 Wita Orti Bali 20:30 Wita Folk Song 21:00 Wita Talk Show Merah Putih Progres 35 Tahun LPD: Menjawab Tantangan di Era Digital 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:30 Wita Bali Channel
galaman yang bisa menginspirasi anggota tim dan dia adalah perancang taktik yang ulung. Mourinho selalu memenangkan gelar bersama tim yang pernah dilatihnya. Kami percaya dia akan memberi energi ke ruang ganti pemain,’’ imbuhnya. Meski begitu, Jose Mourinho tak bisa terlalu lama menjalani masa bulan madu bersama Tottenham Hotspur. Jadwal padat sudah menunggunya. Spurs bakal melakoni 11
laga dalam kurun waktu 40 hari (23 Oktober 2019 - 1 Januari 2020 - red). Dengan kata lain, skuad asuhan Jose Mourinho bakal bermain dalam 3-4 hari sekali hingga hari pertama tahun 2020. Selain tampil di Liga Inggris, Tottenham Hotspur juga masih harus menjalani dua laga terakhir babak penyisihan grup B Liga Champions 2019/20. (kmb33)
Denpasar (Bali Post) Kontingen Bali merebut 10 emas, 4 perak dan 2 perunggu pada ajang Fornas V/2019 di Samarinda, Kaltim, 15-17 November lalu. Kesepuluh medali emas direbut dari cabor kungfu tradisional (6 emas), cabor olahraga airsoft (2 emas), Senam Tera Indonesia (1 emas), dan cabor langkah dansa (1 emas). Tambahan medali 2 perak dari Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (Porgasi), kemudian Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) meraih 2 perak, dan Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) menambah 1 perak. Wakil Ketua Bidang III Perencanaan dan Anggaran Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, di Denpasar, Rabu (20/11) kemarin menjelaskan, kontingen Fornas Bali yang berlaga ke Samarinda didominasi atlet Kota Denpasar. Untuk cabor senam poco-poco Guinness World Record (GWR), yang bernaung di bawah Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI), satu-satunya dewan juri dari Bali adalah Adolfina Grace Tangkudung. Untuk menjadi juri, harus melalui penataran dan ujian. Jika dinyatakan lulus, barulah bisa bertugas menjadi juri, dan syaratnya mengantongi sertifikat kelulusan. ‘’Pada Fornas di Samarinda ini, poco-poco GWR diikuti 24 regu,’’ ungkap Grace. Selanjutnya, senam poco-poco GWR akan disosialisasikan di seluruh kabupaten dan kota di Bali. ‘’Bahkan, senam poco-poco GWR yang bernaung di bawah FOKBI Bali bisa dilombakan tahun depan,’’ tutur Grace. (022)
Kamis Kliwon, 21 November 2019
Menanamkan Religiusitas, Menyelami Keindahan Tari PROSESI upacara keagamaan di Bali biasanya disertai dengan pagelaran tari Rejang. Umumnya masing-masing desa memiliki tari Rejang dengan segala keunikannya. Tari sakral ini telah ditetapkan Unesco sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2015. Sementara itu, Pemprov Bali telah pula mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) pada 17 September 2019 lalu untuk memperkuat dan melindungi ratusan tari sakral, termasuk Rejang, agar tidak tergerus dari kesakralannya. Salah satu tari Rejang yang umum dipentaskan saat pelaksanaan ritual keagamaan adalah Rejang Dewa. Tari ini dibawakan secara massal oleh kaum perempuan. Seperti tampak pada Sabtu (16/11) lalu di sebuah pura di Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar, puluhan gadis belia ngayah menampilkan tari Rejang Dewa. Menggunakan busana adat Bali berwarna putih dan kuning, mereka menguntai gerak lembut dan mengayun langkah pelan dengan iringan gamelan yang mengalun khidmat. Kesakralanan tari Rejang di tengah komunitasnya masingmasing hingga kini masih terjaga. Tari Rejang Dewa umumnya dibawakan oleh kaum perempuan yang belum akil baliq. Tari Rejang yang dilestarikan di Bali, lebih mengutamakan ketulusan dan esensinya sebagai persembahan suci kepada para Dewa atau Hyang Widhi Wasa. Budaya ngayah seni di tengah masyarakat Bali menjadi dorongan spiritual penyemai jati diri sebagai insani yang berkepribadian. Bagi insaninsan muda Bali, berkesenian
seperti menari, makidung atau bermain gamelan misalnya, adalah wahana pembentukan karakter generasi penerus yang sarat dengan asupan nilai-nilai keindahan memancarkan kasih kemanusiaan. Tari Rejang yang dimuliakan eksistensinya di Bali adalah salah satu media spiritual keagamaan yang bersumbangsih menstimulasi denyut harmoni kehidupan masyarakat kekinian. Selain Rejang Dewa, jenis tari Rejang yang tersebar begitu cepat adalah Rejang Renteng. Sebaran tari Rejang yang menggeliat tahun 1999 dari Nusa Penita, Kabupaten Klungkung ini bukan hanya di Bali, bahkan menasional hingga ke mancanegara. Sejak lima tahun belakangan, Rejang Renteng kerap disuguhkan kaum ibu-ibu dalam berbagai kesempatan yang berkaitan dengan peristiwa keagamaan. Sudah seharusnya kita bersama mengawal kesakralan kesenian yang memiliki psikoreligi yang telah terbukti kearifannya. ‘’Seperti Rejang Dewa, bukan saja menanamkan relegiusitas bagi kalangan anakanak namun juga berspektif mengajak mereka mengasah keperibadian untuk menyelami arti keindahan seni tari,’’ ujar alumnus ISI Denpasar Ayu Pradnya Larasari, barubaru ini. Pimpinan Sanggar Tari Siwanataraja Bali ini sempat memberikan pelatihan singkat pada gadis-gadis kecil penari Rejang Dewa bergelungan daun lontar dihias bunga kuning segar, di Banjar Babakan, Sukawati, Gianyar. (kmb)
Peringatan Hari Gugurnya Kapten Anom Mudita
Generasi Muda Diminta Tak Lupa Jasa Pahlawan Tanggal 20 November 1947 adalah hari yang bersejarah bagi masyarakat Bangli. Pada tanggal tersebut pahlawan kemerdekaan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita gugur. Untuk memperingati hari gugurnya sang pahlawan, Rabu (20/11) kemarin dilaksanakan upacara bendera di Monumen Perjuangan Pahlawan, Penglipuran. Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Bangli Anak Agung Bagus Ardana yang merupakan adik kandung Kapten Anom Mudita mengajak generasi muda untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang sudah berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Anak Agung Bagus Ardana mengungkapkan, Kapten Anom Mudita merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Di matanya, sosok Kapten Anom Mudita sebagai seorang kesatria yang ikhlas mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan. Kapten Anom Mudita menjadi pemimpin TKR di Bangli atas perintah Raja Bangli saat itu. “Sebagai putra bangsa, beliau melaksanakan tugas-tugas dengan ikhlas. Beliau rela mengorbankan harta benda, jiwa raga dan meninggalkan istri serta anaknya yang masih berumur 3 tahun demi kemerdekaan Indonesia,” terang Agung Ardana di sela-sela peringatan hari gugurnya Kapten Anak Agung Anom Mudita ke-72 kemarin. Dalam masa perjuangannya, Kapten
Bali Post/kmb40
Anak Agung Bagus Ardana
Anom Mudita bergabung dengan pasukan I Gusti Ngurah Rai mengadakan long march ke Gunung Agung. Kemudian setelah Puputan Margarana tahun 1946, Kapten Mudita bergabung ke Singaraja dan selanjutnya ke Bangli. “Karena kejamnya Belanda, banyak tentara NICA dan polisi Belanda mengurung beliau di Desa Penglipuran sehingga gugurlah pahlawan kemerdekaan Kapten Anom Mudita dengan
tekad merdeka 100 persen,” kenangnya. Mengingat demikian berat perjuangan para pahlawan terdahulu dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, Agung Ardana pun mengajak generasi muda di Bangli untuk tidak pernah melpakan jasa pahlawan. “Kita harapkan generasi muda supaya tetap setia terhadap NKRI,” serunya. Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, peringatan hari gugurnya Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Mudita menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan. Kalau dikaitkan dengan tema hari pahlawan tahun ini yakni “Pahlawan Tidak Menuntut Pengargaan Kecuali Tetap Tegaknya NKRI’’, tema tersebut mengandung pesan agar semua pihak memperkokoh persatuan untuk mewujudkan cita-cita negeri yang kita cintai. “Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini,” kata Made Gianyar. (ina)
Pramuka Bentuk Pribadi Mandiri
PRAMUKA, salah satu ekstrakurikuler wajib di SMAN 1 Gianyar. Dengan nama Ambalan Dharmawangsa Srikandi, gugus ini telah banyak mengukir prestasi di beberapa kegiatan yang diselenggarakan di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. Dalam acara Bali Post Goes To School (BPGTS) di sekolah ini, Jumat (15/11)
lalu, anggota Pramuka SMAN 1 Gianyar sempat memperlihatkan gerakan Pramuka. Dengan nomor gugus depan 02-129 dan 02-130, Ambalan Dharmawangsa Srikandi merupakan wadah bagi para siswa dalam belajar kemandirian, keberanian dan sikap rela berkorban. Selain itu ada beberapa poin lagi yang menjadi pedoman dari ang-
Bali Post/ist
Tari Rejang Dewa
gota Praja Muda Karana ini. Semua sikap pribadi mandiri tersebut tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka. Nilai–nilai yang terkandung dalam pramuka ini wajib dimiliki sebagai bekal bagi siswa dalam kehidupan sehari–hari. Pradana Terpilih I Gede Janitra Rad Winatha mengatakan, berbagai prestasi ditorehkan oleh Ambalan
Dharmawangsa Srikandi di beberapa kegiatan lomba. Seperti juara I lomba Keterampilan Baris Berbaris dalam festival keterampilan Bahari II Daerah Bali tahun 2015, sekaligus sebagai juara umum Festival Keterampilan Bahari II Daerah Bali tahun 2015. Juara I lomba Tari Kreasi Semaphore Dalam Festival Keterampilan Bahari II Daerah Bali tahun 2015. Juara II lomba Cerdas Tangkas Bahari tahun 2015, juara umum SSC (Sea Scout Competition) tahun 2017. Selain itu, prestasi yang diraih di antaranya juara II lomba Cerdas Tangkas Bahari 2015, juara II lomba Keterampilan Baris Berbaris SSC (Sea Scout Competition) tahun 2017 dan juara II lomba Keterampilan Baris Berbaris SSC (Sea Scout Competition) tahun 2017. Selain itu, Ambalan Dharmawangsa Srikandi juga membuat sebuah lomba yang disebut dengan Malini Scout Championship (MSC) yang diadakan setiap tahunnya di bulan Agustus. Peserta lomba MSC ini adalah seluruh Pramuka Penggalang (Pramuka tingkat SMP) seProvinsi Bali. Setiap tahunya MSC selalu menghasilkan juara baru dan kejutan-kejutan baru. (dar)
Ni Luh Putu Resa Pitriani
Berawal dari Mimpi MENJADI penyanyi Bali dan memiliki karya tersendiri sudah menjadi impian Ni Luh Putu Resa Pitriani sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun, impian dan cita-cita perempuan yang lebih dikenal dengan sebutan Putu Resa ini baru bisa diwujudkan tahun ini yang juga sekaligus sebagai debutnya di belantika musik pop Bali. Berduet dengan Bayu Nirwana, seorang penyanyi sekaligus pengusaha, Putu Resa merilis single perdananya yang berjudul ‘’Api Tresna’’. Single tersebut merupakan ciptaan dari Komang Raka dengan aransemen Dek Artha dan video klip oleh Yasa. Putu Resa mengatakan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar ia memang sudah mulai menggeluti dunia tarik suara. Bahkan saat itu dirinya sering mendengarkan lagu-
lagu Bali dan mulai bermimpi untuk bisa menjadi penyanyi. ‘’Dulu saya sering mendengar lagu Bali. Nah, saat itu saya mulai berkeinginan suatu saat menjadi penyanyi Bali dan astungkara sekarang ini bisa terwujud,’’ ujarnya, belum lama ini. Wanita yang mengidolakan Bayu Nirwana dan Dek Ulik ini berharap kehadirannya sebagai penyanyi pendatang baru bisa menambah warna baru dan juga musik Bali semakin diminati semua kalangan. ‘’Mohon dukungan dan suportnya untuk saya ke depan. Semoga ke depan, saya kembali bisa merilis
karya-karya baru untuk meramaikan belantika musik Bali. Semoga single perdana ini bisa menghibur dan diterima semua kalangan,’’ p u n g kasnya. (win)