terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 98 TAHUN KE 72 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Sabtu Paing, 23 November 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Mediasi Buntu
Wanita Gelapkan Mobil Sewaan
Pengurus Golkar Ramai-ramai Mundur
Polres Gianyar memediasi pertemuan antara warga Banjar Selasih dengan pihak PT Ubud Resort. Mediasi yang dipimpin langsung Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo itu belum menghasilkan titik temu. Gianyar | HAL. 9
Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar menangkap wanita pengangguran, Ni Komang Suciati, Senin (12/11) lalu. Pasalnya, pelaku asal Buleleng ini menggelapkan empat mobil sewaan. Denpasar | HAL. 2
Pengurus Kecamatan (PK) Golkar seKabupaten Bangli mendatangi Kantor DPD II Partai Golkar. Mereka datang untuk menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan Partai Golkar. Bangli | HAL. 14
Sampah Sumber Masalah Solusi Mesti Dicari Cepat
DARURAT sampah di sejumlah kabupaten di Bali semestinya tak menghalangi mewujudkan Bali clean and green. Bahkan, kondisi tersebut seharusnya menjadi pemacu untuk segera mewujudkan Bali bersih dan hijau. Terlebih telah terbitnya Pergub No.47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Sekarang perlu langkah inovatif untuk mempercepat implementasi ‘’roh’’ Ppergub teranyar itu?
SAMPAH - Warga membuang sampah di TPS.
Prabowo Janji Cari Celah Kebocoran MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto berjanji akan mencari celah kebocoran di anggaran pertahanan, termasuk dalam pengadaan alutsista. ‘’Ya, kita akan review semua, akan lihat. Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak,’’ kata Prabowo. Prabowo tidak menjelaskan mana saja alutsista yang akan ia prioritaskan untuk diteliti. ‘’Kita kaji terus, nanti cost benefit-nya bagaimana. Jadi kita akan lihat, yang kita butuh adalah efisiensi, penghematan, dan daya guna,’’ ungkap Prabowo. Anggaran Kementerian Pertahanan pada APBN 2020 mencapai Rp 127,36 triliun, terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya. ‘’Anggaran saya kira cukup, asal kita penggunaannya baik,’’ tambah Prabowo. Demi meningkatkan kemampuan tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2020 sebesar Rp 10,86 triliun, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyebutkan TNI-AU telah merencanakan pesan pesawat
jet tempur jenis F-16 Block 70/72 Viper buatan Amerika Serikat pada rencana strategis (renstra) berikutnya untuk melengkapi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Nusantara. Pesawat jet tempur Viper tersebut yang tercanggih dan terbaru dari jenis F-16 yang ada, kata Yuyu Sutisna, usai ikuti acara pelantikan siswa Setukpa angkatan 22 di Lapangan Lanud Ado Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat kemarin. Kasau mengatakan alutsista di TNI dalam pengadaannya ada perencanaan jangka pendek dan panjang. Postur TNI-AU hingga 2024 sudah ada dan tahun ini, akhir dari pada Renstra ketiga 2019 dan Januari 2020 masuk Renstra keempat. ‘’Tugas kami AU adalah membangun kekuatan melaksanakan atau memproses pengadaan yang ada di Renstra ketiga dan sudah hampir 100 persen yang waktunya tinggal sekitar 1,5 bulan lagi sudah diselesaikan. Kontrak-kontrak sudah hampir selesai semua,’’ kata Kasau. Selain itu, lanjutnya, untuk jenis pesawat angkut TNI-AU pada Renstra tahun ini, sudah melakukan kontrak lima pesawat terbang jenis C 130 tipe J, dan pada Renstra berikutnya juga ada program pengadaan itu. Pengadaan kontrak pesawat angkut ini, dengan waktu dua hingga tiga tahun ke depan. (ant)
Bali Post/dok
A.A. Ngurah Adhi Ardhana, anggota Komisi II DPRD Bali, menyatakan agar implementasinya berjalan efektif, perlu ada semacam penghargaan bagi para pihak yang berhasil mengelola sampah di hulu. Khususnya dari pemerintah provinsi untuk pemerintah kabupaten/kota. ‘’Pergub No.47 Tahun 2019 yang diterbitkan Gubernur Bali Wayan Koster adalah peraturan yang sangat bagus, yang sebenarnya sudah ada dalam benak para pemerhati lingkungan selama ini,’’ katanya, Jumat (22/11) kemarin. Harus diakui, katanya, pengelolaan sampah di hulu masih belum gereget. Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Pemprov Bali sebaiknya menjadikan pergub sebagai komponen penilaian terhadap suatu daerah. Terutama dalam mendapatkan suatu penghargaan ataupun pertimbangan dalam menggelontorkan dana
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
perimbangan, baik dari pusat ke kabupaten/kota maupun dari provinsi ke kabupaten/ kota. ‘’Sehingga pemda yang berhasil mengelola sampah dengan baik di hulu atau sumber akan mendapatkan suatu penghargaan atau dana,’’ jelas politisi PDI-P asal Denpasar ini. Adhi Ardhana menambahkan, sampah juga perlu dibuat memiliki harga atau value dengan keterlibatan pemerintah di dalamnya. Bisa lewat bank sampah ataupun badan dari pemerintah seperti perusda dan sebagainya. Upaya lain yang mesti dilakukan agar pergub berjalan efektif adalah edukasi informasi dan motivasi. Mengingat, sampah merupakan salah satu masalah penting yang harus segera diselesaikan karena Bali merupakan destinasi pariwisata dunia. Hal. 15 Ramah Lingkungan
’’ Ini tidak boleh tidak ada solusi, karena telah 10 tahun Sarbagita itu tidak jalan–jalan.’’ Bagus Sudibya Praktisi Pariwisata
’’ …Pemda yang berhasil mengelola sampah dengan baik di hulu atau sumber akan mendapatkan suatu penghargaan atau dana.’’ Adhi Ardhana Anggota DPRD Bali
Stop Belanja Alutsista Berorientasi Proyek Jakarta (Bali Post) –
Presiden Joko Widodo mengarahkan menterinya terkait pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mengakhiri belanja anggaran pertahanan yang hanya berorientasi untuk proyek. ‘’Jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran, mampu membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya, apalagi orientasinya sekadar proyek. Sudah, stop yang seperti itu,’’ kata Presiden saat memimpin rapat terbatas bertopik ‘’Kebijakan Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista)’’ di Kantor Presiden, Jumat (22/11) kemarin.
Bali Post/ant
RAPAT TERBATAS - Presiden Joko Widodo berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/11) kemarin.
Menurut Presiden, orientasi belanja pengadaan alutsista harus kepada kemitraan strategis dalam meningkatkan kemandirian produksi dan daya saing bangsa. ‘’Sehingga kita memliki kemampuan untuk memproduksi alutsista yang tadi dikerjasamakan,’’ ujar Presiden. Presiden menambahkan, Indonesia sebagai negara yang terletak di lokasi yang strategis harus menjadi kekuatan yang baik dan disegani di kawasan Asia Timur. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menguatkan pertahanan dengan alutsista yang modern. Selain itu, Indonesia juga harus mandiri dalam memproduksi alutsista tersebut. ‘’Dalam pengembangan industri alat utama sistem persenjataan dalam negeri mulai dari hulu sampai hilir, dengan melibatkan baik BUMN maupun swasta, sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri,’’ demikian Presiden. (ant)
Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana
Koordinator Staf Khusus Presiden
Daya Beli Petani Bali Merosot Indeks nilai tukar petani (NTP) Provinsi Bali tercatat turun -0,46 persen pada Oktober 2019, atau dari 104,14 pada September 2019 menjadi 103,66. Apa dampaknya bagi petani? www.bisnisbali.com
Sejoli Pembuang Bayi Menikah Akhirnya status terdakwa pembuang bayi, Kadek Sugita (19) dan Ni Ketut Juniari (21), sah sebagai pasutri setelah menikah, Jumat (22/11) kemarin. www.denpostnews.com
A n a k Ag u n g G e d e Ngurah Ari Dwipayana diangkat kembali oleh Jokowi sebagai staf khusus. Bahkan pada periode kedua ini, Presiden mengangkatnya sebagai koordinator staf khusus. Pada periode pertama, Jokowi mengangkatnya sebagai staf khusus bidang politik dan pemerintahan pada 4 September 2015. Diwawancarai melalui whatsApp, Jumat (22/11) kemarin, putra Bali kelahiran Puri Kauhan Ubud, Gianyar itu mengatakan, tugas baru yang akan dibebankan kepadanya adalah mengkoordinatori 14 orang staf khusus termasuk tujuh staf khusus milenial. ‘’Sampai sejauh ini masih sama
seperti lima tahun sebelumnya, ruangan saya masih sama. Hanya kemarin ada tugas baru mengkoordinasi gugus muda, teman-teman milenial yang sudah akan mulai bekerja,’’ tegas doktor ilmu politik UGM ini. Agar bisa lebih efektif dalam membantu Presiden, katanya, Staf Khusus Presiden bekerja berdasarkan gugus tugas. Gugus tugas yang pertama berkaitan dengan komunikasi Presiden. Di dalamnya ada para juru bicara Presiden. Keberadaan para jubir diharapkan membuat komunikasi Presiden ke publik semakin efektif. Para jubir Presiden bisa memberikan penjelasan mengenai kon-
teks dan posisi Presiden terhadap sebuah isu. Gugus tugas yg kedua adalah melakukan jembatan komunikasi Presiden dengan kelompok-kelompok strategis dalam masyarakat. Sehingga program prioritas Presiden dan kebijakan Presiden bisa dipahami oleh berbagai kelompok strategis. Gugus tugas ketiga adalah para staf khusus milinial yg menjadi teman diskusi Presiden untuk melahirkan gagasan inovatif dan terobosan dalam menjalankan program strategis. Staf khusus milineal ini juga menjadi jembatan antara Presiden dan kalangan milinial, santri muda dan diaspora yang tersebar di berbagai tempat. (019)
Bali Posty/ist
STAF KHUSUS - Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana foto bersama dengan staf khusus Presiden.
Sabtu Paing, 23 November 2019
FIGUR Tindak Lanjuti dengan Kerja Nyata ADANYA upaya “pencegalan” dengan memasukkan Bali sebagai daerah yang tidak layak dikunjungi, memantik reaksi dari berbagai kalangan. Pemprov Bali sudah mengeluarkan imbauan untuk memposting berbagai keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Bali, serta penataan berbagai objek wisata nan indah memesona. Pasalnya, Bali selama ini masuk nominasi destinsi wisata terbaik di dunia. Oleh karena itu, masyarakat Bali mesti menjaganya, termasuk keindahan alam dan kebersihannya. “Imbauan pemerintah itu mesti kita perhatikan dan ditindaklanjuti dengan kerja yang nyata. Kita harus bersamasama menjaga destinasi mulai dari lingkungan bersih, pertahankan tradisi dan budaya. Ayo, mari kita rawat bersama,” ajak tokoh masyarakat Mengwi Drs. I Made suyasa, M.H., Jumat (22/11) kemarin. Pensiunan polisi berpangkat Kombes Pol. ini menambahkan, adanya permainan politik luar negeri yang bebas aktif dari segi persaingan di bidang ekonomi, dari negara lain harus dijadikan pelajaran berharga bagi Bali. “Mari kita tunjukkan bahwa Bali aman, bersih, lestari, ramah kepada wisatawan domistik dan internasional,” tegas mantan Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Bali ini. Pria yang pernah menjabat Kabag Regident Dit. Lantas Polda Bali ini menegaskan, “permainan” Bali No Visit itu tak lepas dari upaya marketing negara lain. Oleh karena itu, masyarakat Bali dan Indonesia harus bahu-membahu ikut bersinergi untuk memainkan strategi market pariwisata dunia. “Jika kita sudah bersatu dengan komitmen yang sama, saya yakin kita bisa menyikapi polemik soal pariwisata ini. Salah satunya adalah mendukung kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan. Mari strategi ini kita kampanyekan lewat berbagai media dalam dan luar negeri,” ajak pria yang juga beberapa kali pernah duduk di legislatif utusan Polri itu. Ke depan, kata dia Bali mesti makin modern, intelek dan inovatif. Misalnya, standarisasai pengelolaan sampah dengan alat yang modern, mengkaji secara mendalam lokasi penampungan, SDM yang terlibat dalam pengolahan, kebersihan dan kesehatan. “Tak kalah penting pelayanan, keramahan, fasilitas dan air bersih serta kemudahan sistem transaksi mesti harus menjadi prioritas,” ujarnya. (asa)
Wanita Pengangguran Gelapkan Empat Mobil Sewaan Denpasar (Bali Post) Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar menangkap wanita pengangguran, Ni Komang Suciati alias Mang Boy (34) di Jalan Ida Bagus Mantra, Denpasar Timur (Dentim), Senin (12/11) lalu. Pasalnya, pelaku asal Buleleng ini menggelapkan empat mobil sewaan. Dikonfirmasi Jumat (22/11) kemarin, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan menegaskan, dalam kasus ini korbannya adalah Lie Mei (41) beralamat di Jalan Imam Bonjol, Perum Budha Cemeng Ukir Blok B, Pemecutan Klod, Denpasar Barat. Awalnya pelaku menyewa mobil Toyota Calya matic DK 1609 UV dengan harga sewa Rp 4.500.000 per bulan pada 20 September 2018. Selanjutnya pada November 2018 pelaku menyewa mobil Pajero Sprot DK 562 AP dengan harga sewa Rp 10 juta per bulan. Pelaku kembali menyewa mobil Wuling DK 1088 HD dengan harga sewa Rp 11,5 juta per bulan. Terakhir ia menyewa mobil Toyota Calya DK 1043 UV pada 30 September 2019. “Setelah sewa mobil jatuh tempo tapi belum dikembalikan, korban mulai curiga. Saat dilakukan pengecekan, ternyata keempat mobil tersebut dijaminkan oleh pelaku,” ujarnya. Menurut Arta Ariawan, mobil Pajero Sport dijaminkan pada Februari 2019 dengan harga Rp 60 juta kepada Aping. Mobil Wuling dijaminkan pada Oktober 2019 dengan harga Rp 25 juta kepada Ngakan. Sedangkan mobil Toyota Calya dijaminkan pada September 2019, dengan harga Rp 30 juta kepada Nagae. Sementara mobil Toyota Calya DK 1043 UV dijaminkan pada Oktober 2019 dengan harga Rp 25 juta kepada Doni. “Korban melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar,” ujar mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar ini. Hasil penyelidikan polisi, pada 12 November lalu pukul 16.00 Wita pelaku terlacak di seputaran Jalan Ida Bagus Mantra, Dentim. Selanjutnya polisi berhasil menangkap pelaku. “Keempat mobil tersebut berhasil kami amankan. Pelaku sudah ditahan di rutan Mapolresta Denpasar,” ujarnya. (kmb36)
SAMPAH - Seorang warga mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang di TPS Underground Pedungan, Denpasar.
Bali Post/eka
Penerimaan Pajak ”Lampu Kuning” Denpasar (Bali Post) –
Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih rendah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pajak. Kondisi penerimaan pajak beberapa tahun belakangan, bisa dikatakan lampu kuning karena pencapaiannya tidak mencapai 100 persen. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali Goro Ekanto mengatakan, pajak merupakan sumber penerimaan terbesar dalam APBN. Besarnya tanggung jawab negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat melalui pembangunan, memerlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Dikatakan, APBN sudah dirancang cukup baik, di antaranya diarahkan pada sumber produktif, seperti penurunan subsidi yang awalnya Rp 250 triliun menjadi Rp 160 triliun. Subsidi ini khususnya diarahkan untuk dunia usaha dan terkait energi. APBN juga diarahkan untuk infrastruktur meningkat dari Rp 100 triliun menjadi Rp 450 triliun. Pendidikan mempunyai alo-
kasi yang cukup signifikan, 20 persen dari APBN yaitu Rp 290 triliun menjadi Rp 490 triliun. “Untuk itu, penerimaan pajak harus dipastikan sesuai dengan target. Jika tidak, maka sumber pembelanjaan itu harus dibayar melalui utang. Sementara banyak negara sudah mempunyai utang yang sangat besar dan tidak lagi mempunyai daya untuk membayar seperti Yunani, semua negara di Amerika Latin seperti Uruguay, Argentina, Brazil,” kata Goro Ekanto, Kamis (21/11) lalu. Menurut Goro Ekanto, target penerimaan pajak tahun 2019 sebesar Rp 1.577 triliun dan tahun 2020 akan naik lagi menjadi Rp 1.642 triliun. Sementara penerimaan pajak Bali tahun 2018 mencapai Rp
9,7 triliun atau 91,78 persen dari target Rp 10,5 triliun. Tahun 2019 ditargetkan Rp 11,7 triliun, sedangkan hingga November 2019 penerimaan pajak di Bali mencapai Rp 9,5 triliun atau 81,30 persen. Meskipun tidak mencapai target, namun prestasi penerimaan pajak di Bali secara persentase menduduki peringkat keempat di Indonesia. “Target kita semakin tinggi, karena pembiayaan pembangunan negara dibiayai oleh pajak. Untuk menambal kekurangan, pembiayaan itu ya dari utang. Ini yang menjadi concern kita semua, karena ke depan kita memiliki tantangan lebih besar,” tegasnya. Berdasarkan sektornya, kata Goro Ekanto kontribusi pajak tertinggi di Bali disum-
Dituntut 18 Tahun Penjara
Warga Peru Minta Keringanan Hukuman
Denpasar (Bali Post) Pascadituntut pidana penjara selama 18 tahun atas kasus 950 gram kokain, pria asal Peru, terdakwa Guido Torres Morales (55) diberikan kesempatan melakukan pembelaan, Kamis (21/11) kemarin. Melalui penasehat hukumnya, Aji Silaban, dari Pos Bantuan Hukum Peradi (PBH) Denpasar, terdakwa pada intinya meminta keringanan hukuman. Salah satu yang menjadi alasan terdakwa meminta keringanan hukuman, saat menyelundupkan kokain sebanyak 125 paket dengan berat keseluruhan 950 gram neto, terdakwa mengaku keluarganya diancam di Peru. Sehingga dengan terpaksa ia mau melakukan perbuatan tersebut. “Jika tidak mau melakukan, keluarga terdakwa akan dibunuh,” jelas Aji Silaban. Alasan lainnya, terdakwa telah menyesal, mengakui perbuatannya serta meminta maaf kepada pemerintah Indonesia. Juga dalam rekam jejak
perilaku, didukung surat dari Konsulat Peru yang menyatakan terdakwa tidak memiliki catatan kriminal dan berperilaku baik. “Juga sebagai tulang punggung keluarga. Intinya, kami memohon agar terdakwa dijatuhi pidana seringan-ringannya,” pinta Aji Silaban. Sebelumnya, terdakwa dinyatakan terbukti mengimpor kokain sebanyak 950 gram neto. Guido Torres Morales dituntut pidana penjara selama 18 tahun. JPU A.A. Gede Putra yang dibacakan jaksa A.A. Alit Suastika menjelaskan, terdakwa bersalah secara tanpa hak atau melawan hukum mengimpor narkotika golongan 1 dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi lima gram. Atas perbuatannya itu, terdakwa dijerat Pasal 113 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama. Selain itu, terdakwa juga dituntut membayar denda Rp 2 miliar, subsider enam bulan penjara. (kmb37)
bangkan oleh kategori industri perdagangan besar dan eceran, yaitu 21,99 persen dengan pertumbuhan 12,89 persen. Namun dari sisi pertumbuhan, penerimaan pajak dari kategori industri pengolahan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yaitu 40,49 persen. Kontribusi tertinggi kedua adalah jasa keuangan dan asuransi yaitu 15,96 persen dengan pertumbuhan 15,43 persen. Goro Ekanto mengatakan, masih rendahnya kesadaran membayar pajak dari masyarakat disebabkan oleh masih kurangnya pemahaman tentang pajak. Untuk meningkatkan pemahaman diperlukan edukasi pajak sejak dini. Oleh karena itu, DJP melaksanakan program Inklusi Kesadaran Pajak. “Program inklusi kesadaran pajak merupakan upaya bersama antara Direktorat Jenderal Pajak dengan kementerian yang membidangi
Pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan,” katanya. Dengan dukungan penuh dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII, pimpinan perguruan tinggi dan dosen mitra inklusi di Bali, kata Goro Ekanto, hingga saat ini program Inklusi Pajak telah diimplementasikan di 36 perguruan tinggi di Provinsi Bali dari 64 perguruan tinggi. Sebagai ungkapan terima kasih, Kanwil DJP Bali melaksanakan acara Malam Apresiasi Program Inklusi Kesadaran Pajak Tahun 2019 di Inna Grand Bali Beach, Sanur. (kmb42) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Dua Hari, Tiga Tewas Gantung Diri Denpasar (Bali Post) Kasus gantung diri terus terjadi di wilayah Denpasar dan Badung. Pada Kamis (21/11) dan Jumat (22/11) kemarin, ada tiga orang tewas gantung diri. Yakni Marsuki (44) dan Rain Weustern (53) asal Belanda beralamat di Kuta, serta I Made Mira Yasa (53) tinggal di Jalan Werkudara, Denpasar. Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra mengatakan, dari keterangan kakak Yasa, I Wayan Sudana, pada Kamis (21/11) pukul 15.00 Wita biasanya Yasa menjemput istrinya bekerja di hotel. Karena saat itu dia belum berangkat, Sudana mencari ke rumah adiknya tersebut. Setibanya di sana, pintu rumah tertutup dan dikunci. Sudana langsung menggedor sambil memanggil-manggil adiknya. “Tapi tidak ada jawaban. Kakak korban langsung mendobrak pintu tersebut,” ujarnya. Setelah pintunya terbuka, ditemukan korban tergantung di pintu kamar tidur. Ia gantung diri menggunakan tali plastik yang diikat di ventilasi pintu kamar. Sudana langsung memanggil keluarganya dan memberi tahu jika korban gantung diri. Mayat
korban lalu diturunkan dengan memotong talinya. “Keterangan saksisaksi, selama ini korban tidak ada masalah, baik dengan istrinya (Ni Made Sugiasih-red), anak dan keluarganya. Pihak keluraga menerima kejadian ini dan tidak melanjutkan ke pihak berwajib,” ujarnya. Pada Kamis pukul 13.30 Wita di rumah kos di Jalan Kediri Gang Gua Galang, Kuta, ditemukan orang gantung diri dengan kondisi membusuk. Korbannya, Marsuki (44) asal Batam. Awalnya tercium bau busuk yang berasal dari kamar korban. Setelah pemilik kos membuka pintu kamar tersebut, ternyata korban gantung diri. “Korban diperkirakan meninggal tiga hari lalu,” kata sumber. Pada Jumat (22/11) pukul 10.30 Wita, Rain Weustern (53) asal Belanda ditemukan gantung diri di kamar nomor 7 Hotel Kusuma House di Jalan Raya Kuta, Abianbase. Korban ditemukan gantung diri menggunakan kabel charger HP diikat di pegangan lemari. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prawan belum bisa dikonfirmasi terkait kasus tersebut. (kmb36)
Pembinaan Teritorial untuk Perkuat NKRI Bali Post/ist
DITAHAN - Ni Komang Suciati alias Mang Boy ditahan di Polresta Denpasar terkait kasus penggelapan mobil.
Topik : Penerimaan Pajak ”Lampu Kuning”
Denpasar (Bali Post) Perkembangan situasi di lapangan sulit diprediksi. Untuk itu, puluhan anggota Kodim 1611/Badung dikumpulkan supaya mampu melakukan pembinaan teritorial untuk memperkuat NKRI. Selain itu, mereka juga mendapat pembinaan lapor dan temu cepat di Makodim Jumat (22/11) kemarin. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan dan profesional personel di lapangan. Kegiatan tersebut dibuka Pabungdim 1611/Badung Mayor Inf. I Putu Sukadana, guna mewujudkan stabilitas keamanan serta ketahanan wilayah NKRI. “Kegiatan itu merupakan program pembi-
naan peta jarak jaring teritorial Semester II Tahun 2019. Kegiatan ini diikuti rekan anggota Polri dan instansi terkait,” kata Pasiter Kodim 1611/Badung Kapten Inf. Wayan Suara. Sementara itu, Pabung Mayor Sukadana saat membacakan sambutan Dandim menyampaikan, tugas pokok TNI sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 adalah menegakkan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan yang mengancam keutuhan bang-
sa. “Pada Pasal 8d Undangundang RI Nomor 34 Tahun 2004 menyatakan bahwa TNI Angkatan Darat bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan dan kekuatan cadangan pendukung secara dini,” ujarnya. Ia menegaskan, pihaknya dituntut mampu melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial. Pembinaan teritorial merupakan suatu upaya untuk membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tujuannya untuk mewujudkan ruang alat dan kondisi juang yang tangguh demi kepentingan pertahanan negara. (kmb36)
Bali Post/ist
PEMBINAAN - Pembinaan peta jarak jaring teritorial Semester II Tahun 2019 di Aula Makodim 1611/Badung, Denpasar.
Sabtu Paing, 23 November 2019
Pelayanan Publik Dinilai Memuaskan
Pemkab Badung Raih Penghargaan dari Kemen-PAN RB KOMITMEN Pemerintah Kabupaten Badung dalam meningkatkan mutu pelayanan publik di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati I Ketut Suiasa mendapat apresiasi berupa piagam penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan Men-PAN RB Tjahjo Kumolo kepada Bupati Giri Prasta di Ballroom Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta, Jumat (22/11) kemarin. Penghargaan dari Men-PAN RB diberikan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Kepala Daerah yang berhasil sebagai pembina penyelenggaraan pelayanan publik di daerah dengan kategori sangat baik. Tiga penghargaan juga diberikan kepada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penyelenggara pelayanan publik di Kabupaten Badung yang berhasil meraih kategori sangat baik, yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang diterima langsung oleh Kepala Dinas I Made Agus Aryawan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) diterima oleh Kepala Dinas I Nyoman Soka dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada diterima oleh Dirut I Nyoman Gunarta. Di Bali hanya Kabupaten Badung sebagai daerah yang mampu membuat tiga OPD-nya sekaligus mendapat skor A yang merupakan skor tertinggi, sehingga
berhak mendapatkan kategori sangat baik. Pemkab Badung dalam hal ini mendapatkan Penghargaan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik Wilayah II Tahun 2019 dengan kategori sangat baik yang merupakan kategori tertinggi dalam penilaian pelayanan publik. Perlu diketahui, untuk penilaian Wilayah II atau tingkat kabupaten/kota, unit yang dievaluasi melingkupi DPMPTSP kabupaten/kota, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta RSUD kabupaten/kota. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, penghargaan ini sebagai bukti komitmen Pemkab Badung dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Badung yang dilakukan secara terbuka, efektif, efisien, transparan dan totalitas. ‘’Dengan penghargaan ini, membuktikan bahwa Pemkab Badung dalam memberikan pelayanan publik tidak sekadar janji saja, namun betul-betul dilaksanakan dengan maksimal. Sebagai bukti konkrit yaitu penghargaan pelayanan publik dari Kemen-PAN RB tahun 2019 untuk Kabupaten Badung,’’ tegasnya seraya menambahkan, bahwa apa yang dilakukan selama ini bukan semata-mata hanya untuk meraih penghargaan akan tetapi bagaimana selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Bupati yang mempunyai akronim GP ini juga menyampaikan terima kasih dan memberi apresiasi kepada tiga perangkat daerah, yakni DPMPTSP, RSUD Ma-
ngusada dan Disdukcapil atas dukungan dan kerja keras didalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kerja keras ini jangan berhenti sampai di sini saja tapi harus menjadikan motivasi untuk ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, sehingga Badung dapat menjadi role model pelayanan publik di Indonesia. Sementara itu, Men-PAN RB Tjahjo Kumolo menyatakan, salah satu tujuan evaluasi ini adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang prima dan tidak terjebak dalam alur birokrasi yang panjang. Dengan alur birokrasi yang mudah dalam pelayanan masyarakat, akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah, terutama pada unit yang bersentuhan langsung dengan publik, seperti DPMPTSP, RSUD, Disdukcapil. Hal ini bisa mempercepat proses investasi dan mampu meningkatkan ekonomi. Poin penting yang disampaikan presiden adalah setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN RB Diah Natalisa melaporkan, lokus evaluasi pada wilayah II ini adalah 11 provinsi dan 73 kabupaten/ kota. Di tingkat provinsi, unit pelayanan yang dievaluasi adalah DPMPTSP, RSUD dan Samsat. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota, unit yang dievaluasi melingkupi DPMPTSP, RSUD, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. (ad589)
TERIMA PENGHARGAAN - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima penghargaan dari Men-PAN RB Tjahjo Kumolo di Ballroom Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta, Jumat (22/11) kemarin.
Program Seragam Gratis Tak Kunjung Tuntas Mangupura (Bali Post) – Program seragam gratis untuk seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Badung, tak kunjung tuntas. Bahkan menjelang akhir tahun 2019, masih ada orangtua siswa yang mempertanyakan program tersebut lantaran belum kebagian.
Bali Post/dok
PARIWISATA - Pajak dari sektor pariwisata menjadi andalan Kabupaten Badung dalam menggerakkan pembangunan. Namun sejauh ini dewan menilai potensi pajak khususnya dari pariwisata belum digarap maksimal.
Kejar Target APBD 2020 Dewan Minta Eksekutif Tak Pasif Mangupura (Bali Post) – Target Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung tahun 2020 telah disepakati Rp 6,3 triliun. DPRD Badung pun meminta eksekutif tak pasif dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Jumat (22/11) kemarin. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini meminta eksekutif tak main-main dengan target yang telah ditetapkan. Pihaknya tidak ingin hal yang telah disepakati justru tak tercapai. ‘’Saat ini kami fokus pada penyehatan APBD dan saya melihat potensi pajak belum tergarap maksimal. Padahal untuk mencapai target Rp 6,3 triliun ini pemerintah harus fokus menggarap sektor ini,’’ ungkapnya. Dengan mengoptimalkan potensi pajak, politisi PDI
Perjuangan ini optimis target-target yang tertuang dalam APBD 2020 terealisasi. ‘’Saya kira saat ini tidak sampai 30 persen tergarap. Jadi, ada pendapatan daerah yang hilang,’’ ucapnya. Dikatakan, pendapatan yang belum tergarap terlihat dari potensi yang belum tergarap. Misalnya, di Badung ada sekitar 51 hotel berbintang lima dan 4.800 akomodasi wisata lainnya seperti hotel bintang tiga, bintang empat, vila dan akomodasi lainnya hanya memberikan kontribusi ratusan miliar. Sedangkan alat monitoring transaksi pada wajib pajak yang telah dipasang baru mencapai 1.640 sistem perekam transaksi dengan rincian, tapping box sebanyak 400, web service sebanyak 530, dan cash register sebanyak 710. Alat monitoring ini terpasang di 1.523 wajib pajak. ‘’Itu saja sudah
kelihatan potensi yang belum tergarap, belum lagi di sektor lainnya,’’ tegasnya. Sebelumnya, Ketua TAPD Badung yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mengatakan, dari hasil kajian yang dilakukan serta usulan dewan Badung, belanja daerah pada RAPBD tahun 2020 telah final sebesar Rp 6,3 triliun lebih. ‘’Ini sudah fix rancangan APBD Badung tahun 2020. Nanti untuk pendapatan juga dirancang turun yakni Rp 5,3 triliun dari rancangan awal Rp 6,03 triliun,’’ ungkapnya. Guna melengkapi RPJMD, pihaknya juga merancang asumsi PAD di tahun 2021 sebesar Rp 5,7 triliun dan RAPBD sebesar Rp 6,7 triliun. ‘’Ini masih berproses dan asumsi yang dipasang ini kita harapkan bisa terwujud dengan sejumlah pertimbangan dan kajian,’’ pungkasnya. (kmb27)
Keluhan salah satu orangtua siswa diunggah pada akun media sosial. Mereka mempertanyakan seragam yang dijanjikan, apakah hanya putih biru atau semua seragam, karena mereka tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan seragam komplit yang dijanjikan pemerintah belum semua diterima siswa. ‘’Sepengetahuan saya seragam biru
putih, seragam pramuka, seragam olahraga, tas, sepatu, kaos kaki, akan diberikan cuma-cuma oleh pemerintah pada tahun ajaran baru,’’ kata salah seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (22/11) kemarin. Menyikapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Gedung dan Sarana (Disdikpora) Kabupaten Badung Putu Roby
Widya Harsana menegaskan, pengadaan seragam untuk siswa SMP masih berproses. Pihaknya memastikan semua siswa dapat seragam komplit. ‘’Pihak rekanan masih menyiapkan. Sebetulnya seragam lengkap sudah mulai didistribusikan secara bertahap. Seperti di Kecamatan Petang sudah. Kalau di wilayah Mengwi memang wilayahnya luas jadi butuh waktu,’’ tegasnya. Roby mengakui kontrak dengan penyedia atau rekanan berakhir Desember 2019. Maka dari itu, pihaknya telah mewanti-wanti supaya rekanan menyelesaikan pendistribusian pada November 2019.
Pihaknya juga telah menyampaikan kepada semua sekolah untuk bersabar, karena semua masih berproses. ‘’Kami akan minta supaya bulan November 2019 ini sudah selesai. Yang jelas masing-masing siswa dapat seragam sekolah komplit dengan tas, sepatu, dan yang lain,’’ katanya. Pada tahun ajaran 20192020, Pemkab Badung melakukan pengadaan seragam baru secara gratis untuk 8.083 siswa SMP. Khusus untuk seragam gratis diberikan dalam bentuk kain, kemudian siswa diberikan ongkos menjahit sebesar Rp 110 per stel. (kmb27)
Pengusaha Rawan Terjerumus Narkoba
Mangupura (Bali Post) Jika tak kuat iman, pengusaha sukses akan mudah terjerumus ke hal-hal negatif. Bahkan tidak sedikit pengusaha terjebak sindikat pengedar narkoba. Hal ini diantisipasi BNNK Badung dengan cara mengumpulkan sejumlah pengusaha untuk diberikan pemahaman tentang Pencegahan serta Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). ‘’Puluhan peserta dari sembilan perhimpunan dan asosiasi mengikuti kegiatan diseminasi informasi P4GN melalui talkshow kepada dunia usaha ini. Kami merasa perlu bertemu para pengusaha ini guna mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pengusaha,’’ ujar Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini. Pengusaha mempunyai andil dalam pencegahan narkoba yang dimulai dengan komitmen dengan diri sendiri. Selanjutnya, mereka bisa mengimplementasikannya baik kepada keluarga, pekerja di perusahaannya maupun lingkungan masyarakat.
Bali Post/ist
P4GN - Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini saat menjadi narasumber diseminasi informasi P4GN kepada para pengusaha. Dunia usaha dan perusahaan, kata Masmini dinilai cukup rawan sebagai penyalahguna narkoba. Dengan demikian, para pelaku usaha harus berperan mencegah peredaran narkoba. ‘’Level manajerial juga harus mem-
berikan informasi tentang bahaya narkoba kepada karyawannya, ini yang kita tekankan pada kegiatan ini,’’ ungkapnya. Sementara itu, para pengusaha yang hadir pada kegiatan tersebut mengharap-
kan sinergitas BNN terus terjaga. Diharapkan ada edukasi dari BNN kepada pekerja di bawah naungan pengusaha, mengingat permasalahan narkoba saat ini sudah merambah ke seluruh lini masyarakat. (kmb36)
Pemkab akan Tetapkan Dua ODTW Baru Mangupura (Bali Post)– Kabupaten Badung bakal memiliki delapan objek wisata dari enam objek wisata yang telah ada saat ini. Dua objek wisata yang akan menjadi daya tarik baru pariwisata di Gumi Keris adalah Pancoran Solas di Taman Mumbul, Sangeh, dan Waterblow di kawasan Nusa Dua. Sesuai Perda Nomor 25 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, saat ini Badung telah memiliki enam Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), yakni Sangeh, Taman Ayun, Uluwatu, Air Terjun Nungnung, Pandawa, dan Labuan Sait. Kepala Dinas Parwisata Badung I Made Badra, Jumat (22/11) kemarin membenarkan perihal tersebut. Menurut birokrat asal Kuta ini, dua objek wisata yakni Taman Mumbul dan Waterblow secara infrastruktur dinyatakan siap untuk menerima wisatawan.
Bali Post/dok
WATERBLOW - Pemkab Badung akan menetapkan dua objek wisata baru. Salah satunya, Waterblow di kawasan Nusa Dua.
‘’Potensi kedua objek wisata itu kami nilai cukup baik. Usulan untuk menjadi DTW pun diterima dari pengelolaan objek tersebut. Sebab, untuk menarik retribusi kan harus ada aspek legalnya melalui Perda. Perdanya saat ini sedang dibahas oleh dewan,’’ ujarnya. Rencananya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut akan mulai dikenakan retribusi pada awal tahun 2020. Terkait besaran retribusi yang akan dikenakan kepada wisatawan, saat ini masih dibahas. ‘’Masih dalam pembahasan yang merupakan prosedur yang harus dilakukan. Terlebih dahulu besaran retribusi akan dibuatkan Perbup sesuai dengan usulan pengelola yang kemudian dilakukan pembahasan,’’ katanya. Seperti diketahui, terdapat enam tarif tempat rekreasi yang diatur dalam Perbup ini, yaitu Sangeh untuk dewasa domestik Rp 15 ribu per orang mancanegara Rp 30 ribu per orang, anak-anak domestik Rp 5 ribu per orang dan mancanegara Rp 15 ribu per orang. Taman Ayun tarifnya
untuk dewasa domestik Rp 15 ribu per orang dan mancanegara Rp 30 ribu per orang, anak-anak domestik Rp 10 ribu per orang dan mancanegara Rp 15 ribu per orang. Kemudian, di Uluwatu untuk dewasa domestik dikenakan Rp 30 ribu per orang dan mancanegara Rp 50 ribu per orang, anak-anak domestik Rp 20 ribu per orang dan mancanegara Rp 30 ribu per orang. Air Terjun Nungnung tarif untuk dewasa domestik Rp 10 ribu per orang dan mancanegara Rp 20 ribu per orang, anak-anak domestik Rp 5 ribu per orang dan mancanegara Rp 5 ribu per orang. Pantai Pandawa untuk tarif dewasa domestik Rp 8 ribu per orang dan mancanegara Rp 15 ribu per orang, anakanak domestik Rp 4 ribu per orang dan mancanegara Rp 10 ribu per orang. Sedangkan di objek wisata Labuan Sait, tiket dewasa domestik Rp 10 ribu per orang dan mancanegara Rp 15 ribu per orang, anak-anak domestik Rp 5 ribu per orang dan mancanegara Rp 10 ribu per orang. (kmb27)
Sabtu Paing, 23 November 2019
A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G
Peringati Hari Pangan Sedunia Ke-39
Rangkaian Peringatan Hari Bhakti PU Ke-74
Ajak Seluruh Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal PUNCAK Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Provinsi Bali dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron Karangasem, Jumat (22/11) kemarin. Dalam puncak peringatan itu dihadiri langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri beserta seluruh OPD dan undangan bupati seluruh Bali. Kadis Ketahanan Pangan Karangasem Anak Agung Dede Rama Putra mengatakan, Hari Pangan Sedunia ini merupakan momentum yang mengingatkan dunia bahwa kekuatan setiap negara ditentukan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan. ‘’Momen HPS ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya penanganan masalah pangan,’’ katanya. Rama Putra menambahkan, lewat peringatan ini, pihaknya berharap dapat mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya pangan masa sekarang dan yang akan datang. Sehingga pemantapan ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan dan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat yang harus dilaksanakan untuk kelanjutan peradaban manusia dalam upaya membangun kemandirian pangan. ‘’Peringatan ini dapat dimaknai sebagai langkah untuk terus meningkatkan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat dalam memenuhi ketersediaan, kecukupan dan penganekaragaman pangan. Di samping itu juga untuk meningkatkan kesadaran dalam upaya meningkatkan produksi pangan lokal, baik segar maupun olahan yang dihasilkan masyarakat, utamanya kelompok tani maupuan kelompok wanita. Serta ajang yang strategis untuk mempromosikan, membudayakan dan menumbuhkan image pada masyarakat terhadap produk-
Bersihkan Pantai hingga Sembahyang Bersama
PUNCAK - Puncak Hari Pangan Sedunia ke-39 yang dilaksanakan di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Jumat (22/11) kemarin. Para pemenang lomba saat menerima hadiah dari Bupati Karanagsem I Gusti Ayu Mas Sumatri. produk unggulan pangan lokal,’’ katanya. Bupati Mas Sumatri menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi, tahun ini Karangasem mendapatkan giliran menjadi tuan rumah pelaksanaan HPS ke-39. Kata dia, dengan peringatan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai langkah untuk terus meningkatkan pangan masyarakat. ‘’Kita harap ketersedian pangan mencukupi. Termasuk dapat membudidayakan pangan lokal dengan memanfaatkan pekarangan rumah maupun lahan yang tak produktif untuk mengembangkan pangan lokal. Sehingga produksi pangan berlimpah dan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,’’ ucapnya. Sementara itu, sambutan Gubernur Bali Wayan Koster yang dibacakan Asisten Perekonomian Administrasi Pembangunan Ida Bagus Kade Subhiksu menjelaskan, lewat peringatan ini, di-
harapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya masalah pangan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pangan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup. Untuk itu, pemerintah memiliki peran besar di dalam menjaga stabilitas harga pangan. ‘’Kita harap masyarakat bisa mengurangi ketergantungan dari beras dan terigu, sehingga dapat digantikan dengan pangan lokal yang ada di seputaran masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan produksi berbagai jenis tanaman pangan memanfaatkan pekarangan rumah maupun lahan yang tidak produktif. Dengan begitu akan mampu memenuhi kebutuhan pangan. Yang terpenting mengurangi pola konsumsi cepat saji, mengabaikan pangan lokal. Ke depan diharapkan pangan lokal bisa dijadikan favorit oleh masyarakat khususnya kaum milenial,’’ harapnya. (ad583)
Radio Academy II 2019
Radio Harus Terus Berinovasi DARI zaman perjuangan, radio merupakan media penyebar informasi bagi masyarakat Indonesia. Namun seiring perkembangan zaman, semakin banyak alternatif media dan memengaruhi pola konsumsi masyarakat. Agar radio tidak ditinggalkan, diperlukan pembaruan inovasi untuk kualitas konten radio. Untuk itu, PD PRSSNI (Pengurus Daerah Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia) Bali bekerja sama dengan KPID Bali menggelar acara Radio Academy II 2019 yang berlangsung selama tiga hari, dari Jumat (22/11) hingga Minggu (24/11). Ketua Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster yang membuka acara Radio Academy II 2019 mengatakan, radio adalah bagian dari sejarah. Karenanya harus ada yang menggawang radio ini untuk terus berinovasi. ‘’Ikuti perkembangan zaman. Termasuk konten-kontennya,’’ ujar Putri Koster. Ia melanjutkan, konten yang ditawarkan radio harus sesuai dengan minat masyarakat milenial. ‘’Jangan berpikir masyarakat milenial itu isinya hanya remaja. Bahkan orangtua pun sekarang masuk dalam masyarakat milenial yang mengikuti zaman, sehingga konten radio harus berkembang sesuai zaman. Jangan menawarkan konten yang tidak dibutuhkan masyarakat milenial,’’ paparnya. Untuk itu, Putri Koster berharap PD PRSSNI bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di Bali untuk bersama-sama mengadakan survei mengenai kontenkonten yang tepat dan diminati masyarakat milenial. Sementara itu, Ketua PD PRSSNI Bali Komang Agus Satuhedi mengakui lembaga penyiaran radio siaran sedang menghadapi tantangan global, baik dari sisi pesatnya ICT maupun semakin ketatnya persaingan
MEMBUKA - Ketua Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster (tengah) saat membuka acara Radio Academy II 2019, Jumat (22/11) kemarin. antarmedia. ‘’Banyak sekali alternatif media yang bermunculan akibat teknologi yang semakin berkembang dan memengaruhi pola konsumsi masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dan hiburan,’’ ujarnya. Oleh karena itu, penyelenggaraan penyiaran dan program radio siaran yang berkualitas pun semakin dibutuhkan, khususnya lini terdepan radio yaitu programming. Dijelaskan Agus, radio saat ini mengandalkan potensi audio dengan karakteristik intrusifpersonalnya. Berlatar belakang ini digelarlah Radio Academy dengan tema ‘’Riset dan Radio Programming, Upaya Penguatan Industri Radio di Bali’’. Acara ini diikuti 75 peserta programmer dari 70 stasiun radio siaran seProvinsi Bali. Ketua KPID Bali Made Sunarsa mengatakan siaran radio pada umumnya hanya bisa dinikmati secara lokal. Padalah banyak konten-konten lokal menarik yang bisa ditawarkan. Untuk bisa mel-
uaskan pendengar ini, radio harus berinovasi dengan menggunakan teknologi saat ini yaitu streaming. ‘’Lewat streaming maka pendengar radio tidak hanya lokal tempat radio itu berada, tetapi bisa didengar daerah lain, seluruh Indonesia, bahkan internasional,’’ ujarnya. Saat ini langkah-langkah inovasi memang perlu dilakukan. Sebab, persaingan media informasi saat ini tidak hanya antarlokal saja, tetapi sudah internasional. Perwakilan Pengurus Pusat PRSSNI K. Candi P Sinaga menambahkan, kegiatan Radio Academy ini sangatlah tepat. Karena bagi media apa pun Content Is The King. Untuk bisa menarik pendengar yang banyak, radio perlu konten yang bagus. ‘’Untuk mendapat konten yang bagus harus dilakukan pemetaan atau riset yang tepat dan yang tak kalah penting, konten bagus harus dikemas, diproduksi dan dibawakan oleh SDM yang tepat. Semoga hal ini bisa terwujud usai kegiatan Radio Academy,’’ harapnya. (ad571)
UPACARA pembukaan peringatan Hari Bhakti PU ke-74 dilaksanakan di Pantai Werdhapura, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (22/11) kemarin. Kegiatan tersebut dibuka Sekdis Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang Provinsi Bali Dewa Ayu Puspa Dewi S.T., MUM. mewakili Kadis. Dalam peringatan tahun ini mengusung tema ‘’Sigap Membangun Negeri untuk Indonesia Maju’’ dan dilaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya bersih sampah di seputaran Pantai Werdhapura hingga sembahyang bersama di Pura Penataran Pucak Mangu, Petang, Badung. Sekdis PU Puspa Dewi saat membacakan sambutan Kadis menyampaikan acara tersebut diharapkan bisa memupuk kebersamaan sebagai insan PUPR, tanpa ada pengkotak-kotakan diri antara pusat dan daerah Bali. Dengan demikian, mampu menghadapi dan menuntaskan tantangan tugas yang makin berat ke depannya. ‘’Dengan semangat Satpa Taruna, marilah kita selalu tanamkan sikap bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas. Bergerak cepat dengan sigap dan cermat serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa,’’ ujarnya. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) I Nyoman Sutresna, S.T. menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ini, diisi dengan berbagai kegiatan. Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan senam bersama, jalan santai dan bersih-besih pantai. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan-kegiatan lain seperti sembahyang bersama, penghijauan di Tukad Mati dan bakti sosial. ‘’Itu tidak lain dan tidak bukan untuk
LEPAS BURUNG - Upacara pembukaan peringatan Hari Bhakti PU ke-74 dilaksanakan di Pantai Werdhapura, Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (22/11) kemarin, ditandai dengan pelepasan burung. mengisi bagaimana perjuangan para pejuang Sapta Taruna yang dulu mengorbankan jiwa dan raganya. Sekarang kita isi kegiatan-kegiatan berguna yang mendukung pembangunan infrastruktur ke-PU-an, khususnya di Bali,’’ ujarnya. Dengan tema di atas, maknanya yaitu sigap dalam artian harus cepat. Pasalnya dari beberapa kejadian, gempa bumi dan sekarang banyak gedung SD banyak runtuh dan sebagainya, insan PUPR harus bergerak cepat. ‘’Begitu ada gempa, saya sering ditelepon. Sebagai insan PUPR harus memiliki inovasi, sikap tanggap terhadap kejadiankejadian yang terjadi di sekitar kita. Kita juga harus mengelola lingkungan bukan hanya membangun infrastruktur tetapi bagaimana sampah itu bisa diperlakukan dengan baik. Dalam ajaran agama Hindu ada Tri Hita Karana yaitu keseimbangan alam. Kalau sampahnya banyak keseimbangan alam tidak bisa dicapai,’’ tegas Sutresna. Puncak peringatan Hari Bhakti
PUPR akan dilaksanakan pada 3 Desmeber mendatang. Insan PUPR seluruh Indonesia akan memperingatinya. ‘’Mudah-mudahan semangat perjuangan para pejuang Satpa Taruna bisa diimplementasikan dalam membangun negeri ini untuk membangun infrastruktur yang membuat Indonesia lebih maju,’’ ungkapnya. Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Bali Ir. I Nyoman Sumerta, M.Si. mengaku sangat bahagia karena isan PUPR Pusat dan Daerah Bali bisa berkumpul dengan suasana kebersamaan dan kekeluargaan. Salah satu aspek yang harus dibangun berkaitan dengan perayaan Hari Bhakti PU ke-74 yaitu kebersamaan antara pusat dan daerah selaku insan berkiprah dalam Pekerjaan Umum. ‘’Tentu kewajiban kita adalah menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kegiatannya meliputi berbagai aspek pada intinya mendukung Visi dan Misi Gubernur Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’,’’ ujarnya. (ad570)
Waspada Bahaya Kencing Manis
KENCING manis atau diabetes adalah penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa (gula) di dalam darah (hiperglikemia). Gula yang berlebih dalam darah dapat memicu terjadinya sumbatan pembuluh darah membuat aliran darah dalam tubuh tidak lancar. Hal ini dapat sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan banyak komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi adalah meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke, luka pada kaki hingga perlu dilakukan amputasi, retinopati diabetes yang merupakan salah satu penyebab kebutaan, serta gagal ginjal. Risiko kematian penderita diabetes secara umum adalah dua kali lipat dibandingkan bukan penderita diabetes. Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan, saat ini prevalensi orang yang menderita diabetes melitus diperkirakan mencapai 12 juta jiwa. Angka ini dapat dikatakan sangat tinggi dibandingkan dengan data dunia. Menurut data dari International Diabetes Fed-
eration pada 2017 menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 negara dengan jumlah orang dengan diabetes terbanyak. Angka ini hanya ada di bawah negara China, India, Amerika Serikat, Brazil, dan Meksiko. Ada banyak faktor risiko seseorang mengidap kencing manis (diabetes). Faktor risiko tersebut dapat dibedakan menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi yakni ras, etnik, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan diabetes. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi inilah yang harus mampu kita kendalikan, antara lain berat badan lebih, obesitas yang tertumpuk pada perut, kurangnya aktivitas fisik, tensi tinggi tidak terkontrol, makan makanan tidak seimbang, dan merokok. Menurut data BPJS Kesehatan, sejak tahun 2014 hingga tahun 2019, komplikasi-komplikasi diabetes berada pada penyakitpenyakit yang memakan dana BPJS terbesar dengan penyakit jantung ada di posisi pertama, stroke di posisi ketiga, serta gagal ginjal berada di posisi keempat. Sehingga diabetes merupakan salah satu penyakit yang harus kita waspadai sejak dini, karena
sangat berbahaya bagi tubuh kita. Pencegahan diabetes melitus dapat dibedakan menjadi dua macam, pencegahan primer yakni mencegah agar tidak mengidap penyakit diabetes melitus, dan pencegahan sekunder yang bertujuan untuk mencegah komplikasi yang dapat timbul. Pencegahan primer dapat berupa memiliki berat badan ideal dengan diet sehat, latihan jasmani, serta menghentikan kebiasaan merokok. Berat badan ideal dapat dicapai dengan mengukur BMI masingmasing. Cara menghitung BMI dapat dilakukan dengan membagi berat badan dengan tinggi badan pangkat dua. BMI ideal ada di sekitar angka 18.5-23. Diet sehat yang dianjurkan yakni sesuai kebutuhan kalori individu, memilih karbohidrat kompleks, contohnya jagung dan kentang, serta mengandung sedikit lemak jenuh (sedikit daging) dan tinggi serat (buah dan sayur). Olahraga yang dianjurkan berupa olahraga sedikitnya 150 menit/minggu dengan latihan aerobik. Pencegahan sekunder yakni berupa pengendalian gula darah dengan rutin ke dokter umum maupun spesialis, serta minum obat secara teratur agar tidak terjadi komplikasi. * dr. Gede Nanda Utama
Kadisdikpora Denpasar Pimpin Guru Tabur Bunga di TPB Margarana
D I S I N I Bali Post/sue
TABUR BUNGA – Kadisdikpora I Wayan Gunawan saat melakukan tabur bunga di TPB Margarana.
SETIAP menjelang Hari Guru Nasional (HGN) 2019 dan HUT ke-74 PGRI, para guru bersama pengurus PGRI Kota Denpasar rutin melakukan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan. Tabur bunga, Jumat (22/11) kemarin, dipimpin Kadisdikpora Kota Denpasar Drs. I Wayan Gunawan. Tabur bunga diikuti 500 guru PAUD/ TK hingga SMA/SMK se-Kota Denpasar itu juga dihadiri Ketua Pengurus Kota PGRI Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum., Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar I Nengah Madiadnyana, dan pengurus PGRI Kota Denpasar.
Pengurus Kota PGRI Denpasar, menurut Ketuanya Nyoman Winata, tak pernah menghapus agenda ini guna menghormati pahlawan, khususnya bidang pendidikan. Dia menegaskan pahlawan bukan saja orang yang berperang melawan musuh. Makanya guru juga masuk dalam pahlawan. Guru juga berjuang untuk kemerdekaan. Dengan cara ini, para guru saat ini bisa mencontoh mereka sebagai tokoh. Kadisdikpora Wayan Gu nawan mengapresiasi semangat para guru di Denpasar merenungi jasa para pahlawan yang sudah berkorban untuk dunia pendidikan. Sebab, mer-
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.
eka adalah pembuka jalan bagi perjuangan bangsa, sehingga saat ini rakyat bisa merasakan kemerdekaan dan terbebas dari kebodohan. Ia berpesan, tugas pendidik masih sangat berat untuk meneruskan perjuangan para pahlawan itu. Diperlukan keikhlasan guru memberikan pengabdian terbaik kepada nusa dan bangsa. Gunawan mengingatkan agar para guru lebih bekerja keras dalam membentuk karakter anak didiknya. Tugas berat ini hanya bisa dijalankan jika para guru benar-benar meresapi panggilan jiwanya sebagai pendidik yang menghayati profesinya. (sue)
Sabtu Paing, 23 November 2019
BERSANDAR - Sebuah kapal pesiar Silver Muse Nassau bersandar di Pelabuhan Benoa, Jumat (22/11) kemarin.
FIGUR Sadar Lingkungan MASALAH sampah acap kali viral di media sosial. Tentunya mengusik Bali sebagai tujuan wisata dunia. Upaya menekan produksi sampah, terutama plastic, dan pembuangannya dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota. Namun upaya tersebut belum optimal tanpa kesadaran masyarakatnya sendiri. ‘’Kita harus sadar terhadap lingkungan yang ada sekarang. Bagaimana viralnya masalah sampah akhir-akhir ini,’’ tegas Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) I Nyoman Sutresna, Jumat (22/11) kemarin.Semua pihak, termasuk insan PUPR, kata Sutresna, harus bisa berkontribuksi terhadap kebersihan lingkungan. ‘’Bali kan daerah pariwisata, sudah tentu kita harus beri contoh sebagai insan PUPR yang selalu mendengung-dengungkan masalah sanitasi, kebersihan dan sampah dan lain-lain,’’ ujarnya.Selain itu, harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat bagaimana mengelola lingkungan, bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi sampah itu bisa diperlakukan dengan baik. ‘’Dalam ajaran agama Hindu ada konsep Tri Hita Karana. Kalau sampahnya banyak, maka keseimbangan alam tidak bisa dicapai,’’ tutupnya. (rah)
Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri akan Berkantor di Jayapura
Perangi ’’Stunting’’ Tingkatkan Kualitas Pendidikan PAUD
Jakarta (Bali Post) -
Untuk memerangi stunting, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan perlu peningkatan kualitas dan kompetensi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Sebab, tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan harus mampu mendorong stimulasi dalam upaya penanganan stunting, baik terkait pola makan, pola asuh dan pola sanitasi.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud Supriano, Jumat (22/11) kemarin. Menurutnya, hal tersebut mutlak diperlukan karena fakta di lapangan tidak sedikit guru PAUD yang masih memiliki kualitas rendah. Sementara PAUD sendiri memiliki peran penting dalam penanganan anak kerdil atau stunting. Masa perkembangan anak usia PAUD, kata Su-
priano, merupakan masamasa keemasan pertumbuhan otak anak. Sedangkan stunting itu sendiri bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tumbuh kembang otak sehingga kualitas pendidik PAUD sebagai ujung tombak harus dioptimalkan. ‘’Peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam upaya penanganan stunting dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kelas pengasuhan
dengan sasaran prioritas terhadap rumah tangga yang mempunyai ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),’’ terangnya. Pihaknya telah mempersiapkan kurikulum dan modul pelatihan yang sensitif gizi, serta 20 pelatih di setiap kabupaten prioritas penanganan stunting. Diharapkan dapat menjadi acuan semua pihak dalam melaku-
Bencana Sekretariat Wakil Presiden Abdul Muis mengatakan peningkatan kompetensi guru PAUD tidak dapat ditawar. Bukti global menyatakan kontribusi intervensi stunting dari intervensi spesifik yang terkait dengan intervensi kesehatan sebesar 30 persen, sedangkan 70 persen berasal dari gizi sensitif, yang termasuk di dalamnya adalah stimulasi dini pada anak. Untuk itu, pemerintah telah menarget minimal dua orang guru PAUD di 40 persen desa pada kabupaten/kota prioritas tahun 2020 telah mengikuti peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD melalui diklat dasar. (ant)
BBPOM Bentuk Pasar Aman Denpasar (Bali Post) Untuk membebaskan penggunaan bahan berbahaya pada makanan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar mencanangkan pasar aman. Saat ini sudah ada delapan pasar aman di Bali yaitu Pasar Nyanggelan, Pasar Kediri, Pasar Agung, Pasar Kayu Amba, Pasar Gianyar, Pasar Intaran, Pasar Karangasem dan Pasar Sindu. Pada pasar ini, pedagang maupun petugas pasar didorong untuk melakukan pemeriksaan rutin bahan berbahaya pada makanan secara mandiri, sehingga penggunaan bahan berbahaya pada makanan akan bisa dipantau. ‘’Adanya pasar aman ini bertujuan untuk membebaskan penyalahgunaan penggunaan bahan berbahaya pada makanan,’’ ujar Kepala BBPOM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Jumat
Polresta Denpasar Raih Penghargaan Pelayanan Publik Kategori Baik
Bali Post/ist
kan pelatihan peningkatan kompetensi pendidik PAUD. ‘’Dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang yang akan ditimbulkan stunting harus kita atasi segera. Peran PAUD harus dioptimalkan untuk meningkatkan grafik tumbuh kembang anak Indonesia,’’ katanya. Sementara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), lanjut Supriano, telah mengoordinasikan dukungan penggunaan Dana Desa untuk peningkatan kompetensi pendidik PAUD di desa. Sementara itu, Asisten Deputi Perlindungan Sosial dan Penanggulangan
Bebaskan Makanan dari Bahan Berbahaya
Jayapura (Bali Post) Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw membenarkan jika Menkopolhukam, Panglima TNI, dan Kapolri akan berkantor di Jayapura mulai 26 November mendatang. ‘’Memang benar ada rencana ketiga pejabat tinggi akan berkantor di Jayapura hingga awal Desember. Saat ini, berbagai persiapan sudah dilakukan,’’ kata Irjen Pol. Waterpauw, Jumat (22/11) kemarin. Mantan Kapolda Sumatera Utara yang menjabat sebagai Kapolda Papua kedua kalinya itu mengatakan secara keseluruhan situasi kamtibmas di Papua relatif aman. Untuk tetap menjaga kondisi tersebut, pihaknya bersama TNI senantiasa melakukan pengamanan. Ia menegaskan tidak ada penambahan pasukan sekaligus akan memaksimalkan personel yang sudah ada di Jayapura dan daerah lainnya. ‘’Walaupun demikian, masyarakat diminta turut menjaga kamtibmas dengan tidak mudah mempercayai isu yang sengaja dilontarkan untuk mengganggu kamtibmas,’’ kata Waterpauw. Ia juga menyebut ada beberapa wilayah yang mendapat perhatian dalam hal pengamanan, seperti Jayapura, Sentani, Wamena, dan Timika. Tak hanya itu, wilayah lainnya di pegunungan juga menjadi perhatian mengingat masih adanya kelompok kriminal bersenjata (KKB). (ant)
Irjen Pol. Paulus Waterpauw
Bali Post/wan
Denpasar (Bali Post) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia H. Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan pelayanan publik di Jakarta, beberapa waktu lalu. Sedangkan Polresta Denpasar meraih penghargaan sebagai penyelenggara pelayanan publik kategori baik dengan catatan tahun 2019. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muhammad Nurul Yaqin, Jumat (22/11) kemarin menyampaikan, Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi
Setiawan diwakili Kasatlantas AKP Adi Sulistyo dan Kasat Intelkam Kompol A.A. Oka Kusuma. Penyampaian hasil evaluasi dan penghargaan penilaian terkait pelayanan publik yang dilaksanakan terhadap 207 Polrestro, Polrestabes, Polresta dan Polres se-Indonesia dari Kemen-PAN RB. Pelayanan publik saat ini harus terus berinovasi terhadap perkembangan teknologi saat ini, sehingga mampu memberikan pelayanan yang responsif dan berdaya saing dan hubungan tata kelola pemerintahan antarlembaga berja-
lan dengan baik. ‘’Piagam penghargaan dari KemenPAN RB ini sebagai penyelenggara pelayanan publik kategori baik ini motivasi Polresta Denpasar dan jajaran untuk lebih memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas serta berinovasi,’’ ujarnya. Pelayanan publik yang ada di Polresta Denpasar di antaranya SPKT, pembuatan SIM dan SKCK yang saat ini telah melakukan beberapa inovasi seperti pelayanan publik secara online yang bisa lebih mudah diakses masyarakat. (kmb36)
(22/11) kemarin. Ia melanjutkan, program Pasar Aman ini sudah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Adapun pasar yang dipilih menjadi pasar aman adalah pasar yang kecenderungan menjual bahan-bahan makanan yang rentan dicampur bahan berbahaya. ‘’Biasanya dalam menentukan Pasar Aman, kita berkoordinasi dengan daerah. Biasanya pasar itu ramai dan menjual barangbarang yang berpotensi ditambah bahan berbahaya seperti jajan tradisional dan upakara, mi basah, bakso, ikan dan lainnya,’’ ujar Aryapatni. Ada beberapa bahan berbahaya yang menjadi pantauan yaitu pewarna jenis rhodamin A dan rhodamin B, pengawet seperti formalin dan borak. Kata Aryapatni, saat ini yang masih marak ditemukan di Bali adalah pewarna rhodamin
B yang biasanya dikandung dalam jajanan tradisional maupun upakara. ‘’Karena itu, kita mengajak masyarakat, terutama produsen jajanan tradisional maupun upakara untuk tidak memakai pewarna rhodamin B,’’ terangnya. Selama pelaksanaan program Pasar Aman ini, menurut Aryapatni, baru Pasar Agung, Nyanggelan dan Intaran yang sudah secara mandiri melakukan pemeriksaan rutin. Sementara pasar lainnya, untuk pemeriksaan rutin masih dilakukan petugas BBPOM. Aryapatni melanjutkan, adanya Pasar Aman memberikan perubahan pada barang dagangan, khususnya makanan yang dijual di pasar tersebut. Menurutnya, semakin berkurang ditemukan bahan berbahaya pada makanan. Bahkan ada beberapa pasar yang sudah berstandar SNI. (san)
Sabtu Paing, 23 November 2019 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana
Jadikan Pertanian sebagai Panglima Pembangunan JIKA berbicara soal pengembangan sektor pertanian kita patut belajar ke negeri Tiongkok dan Thailand. Bahkan kini negara Vietnam dikenal banyak memiliki program pro-pertanian. Kelihatannya sepele jika menggarap sektor pertanian padahal semua hajat hidup orang banyak tergantung pada sektor pertanian. Dalam bahasa lain bisa dikatakan jika sebuah keluarga tak memadai penghasilan untuk memenuhi keperluan pokok dipastikan keluarga tersebut belum mapan alias goyah. Demikian juga dalam sebuah negara jika sektor pertaniannya tak mencukupi untuk keperluan rakyat sendiri, apalagi ekspor, bisa dikatakan termasuk negara lemah. Tiongkok dikenal sebagai negara yang sukses menerapkan pertanian massal. Termasuk melahirkan regenerasi petaninya. Kita di Bali bagaimana? Ternyata kita hanya terlena dengan kemajuan pariwisata. Bahayanya, jika sektor ini tumbang, maka bangkrutlah ketahanan pangan Bali. Kedua, wacana pemerintah menjadikan pertanian sebagai panglimanya pembangunan hanya omong kosong. Belum pernah kita lihat dan dengar pejabat menyerahkan bantuan pupuk atau asuransi bagi petani pada zaman krisis air dan ekonomi. Jarang ada pejabat yang menjamin pemasaran produk petani Bali ke mana saja. Ada Pergub soal Perlindungan Pertanian Bali, lagi-lagi hanya wacana atau orang Bali menyebutnya anak mara satua. Tak ada pejabat yang berani membusungkan dada bahwa APBD-nya terbesar untuk kemajuan sektor pertanian. Paling-paling pamer menyerahkan sumbangan untuk bansos dan sisihan PHR kepada kabupaten lain. Jika kondisi ini terus begini, upaya kita menjadikan pertanian sebagai muara pembangunan di Bali tetap saja omong kosong. Ini akan berimbas pada minat generasi milenial menekuni sektor pertanian. Maka jangan salahkan kalau jumlah petani kita makin menyusut sesuai dengan deretan ilmu ukur makin menyusutnya lahan pertanian Bali akibat alih fungsi menjadi permukiman dan kawasan wisata. Thailand juga patut dijadikan contoh dalam mengelola pertanian dan meregenerasi petaninya. Caranya, mereka dihadapkan pada masa depan yang menjanjikan menjadi petani. Lihat saja di China (Tiongkok). Semuanya berawal dari tantangan negara tersebut untuk menghidupi dua miliar penduduknya. Mau tak mau rakyatnya diajak bekerja keras dan bekerja keras. Caranya menghasilkan berbagai produk yang bisa dimakan manusia. Maka jadilah rakyat Tiongkok membudidayakan berbagai jenis makanan yang bisa dimakan untuk mengonsumsi sendiri terlebih dahulu baru untuk kepentingan ekspor. Makanya jangan heran penduduk Tiongkok sampai saat ini masih memakan batang pohon teratai sebagai sayur. Mereka kreatif karena tantangan. Belum lagi blauk, capung, dll. masih dijadikan sumber protein. Gebrakan kedua yang harus dilakukan negara kita yakni melakukan industrialisasi pertanian. Artinya, pemerintah mendorong muculnya teknologi pertanian dengan garapan yang luas serta pemerintah menjamin kerugian akibat gagal panen. Mestinya jika ada rakyat menjual lahan pertaniannya, pemerintah yang berani membeli sehingga jelas peruntukannya berkelanjutan untuk pertanian. Adanya perencanaan produksi ini sangat penting mengingat Provinsi Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat menghasilkan berbagai produk hortikultura seperti buah dan sayuran. Ketersediaan bibit unggul perlu dibarengi oleh good agricultural practices di dalam pengelolaan usaha tani tanaman buah lokal. Terus terang, kebijakan sektor pertanian di negara kita serba-jelimet. Jangankan soal kesejahteraan petani, soal pupuk bersubsidi saja kita kacau-balau. Harga murah pupuk mestinya dinikmati petani, ternyata tidak. Pengepul yang bermain dan petani selalu menjadi korban. Ayo mana nasionalisme kita?
SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Membudayakan Swakelola Sampah
Sampah selama ini terus menjadi persoalan. Kepedulian menangani sampah juga baru terbangun ketika sampah dirasakan menjadi masalah. Mencermati rencana Gubernur Bali Wayan Koster yang menggerakkan warga menangani sampah secara swakelola ada baiknya segera dijabarkan. Ini merupakan solusi strategis di tengah sulitnya mencari lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Mudah-mudahan kita membangun kesadaran yang sama dalam menangani sampah. Gagasan agar peran milenial untuk ikut peduli tangani sampah. Jika ini terbangun, saya yakin budaya untuk menangani sampah lebih ramah lingkungan akan terbangun. Mudah-mudahan juga penanganan sampah berbasis swakelola di sumbernya bisa diterapkan. Ini saya yakini akan dimudahkan jika pemerintah desa ikut memfasilitasi. Selain itu, kini masyarakat sudah terbiasa mengelola sampah sendiri ketika pemerintah desa juga telah menyiapkan truk sampah. I Nyoman Murda Gianyar, Bali
Pertanian sebagai Basis Sekaligus Muara Pembangunan Pembagunan saat ini belum mampu mengangkat kesejahteraan petani seperti yang diharapkan oleh para petani dan keluarganya. Salah satu indikasinya adalah tiadanya cita-cita keluarga petani untuk menjadi petani karena nilai tukar petani (NTP) yang tidak seimbang dengan kegiatan ekonomi nonpertanian. Selain itu, tantangan ke depan adalah semakin menyusutnya lahan-lahan pertanian akibat pesatnya pertumbuhan ekonomi. Padahal, penduduk yang berkecimpung dalam sektor pertanian adalah masih relatif tinggi dan potensi pengembangan lahan-lahan pertanian (tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan) sangat baik seiring dengan perbaikan teknologi pertanian. Oleh karena itu, diperlukan terobosan baru di dalam membangun pertanian, khususnya yang berkenaan secara langsung dengan peningkatan kesejahteraan petani.
Oleh Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. alah satu langkah yang cukup jitu dalam menangani masalah pertanian tersebut adalah meningkatkan daya saing petani yang berkenaan dengan adanya jaminan pendapatan yang memadai, jaminan keterkaitan usaha dengan sektor kegiatan ekonomi di luar pertanian, dan jaminan kelangsungan usaha, sehingga mampu mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan adanya perubahan paradigma yaitu dengan menempatkan pembangunan pertanian sebagai basis utama sekaligus sebagai muara dari seluruh aspek kegitan pembangunan dengan dimensi pembangunan sumber daya manusia (petani). Basis Pembangunan Sebagai negara agraris,
pembangunan sektor pertanian dalam arti luas (tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan), baik di tingkat nasional, regional maupun lokal hendaknya benar-benar menjadi basis dalam pembangunan dengan beberapa alasan yang sangat mendasar. Di antaranya adalah: sebagai penyedia bahan pangan bagi keluarga petani dan nonpetani, pemanfaat produk-produk yang dihasilkan oleh sektor nonpertanian, pendukung kebutuhan sektor nonpertanian, penyedia kesempatan kerja dan berusaha, dan lain sebagainya. Pembangunan hendaknya diawali dengan mendorong sektor pertanian untuk bergerak dan berproduksi dengan menggunakan sentuhan-sentuhan teknologi pertanian
Pembangunan di masa depan diharapkan mampu menempatkan sektor pertanian sebagai andalan dengan mengembangkan programprogram yang secara cepat menghasilkan dan mampu menggerakkan kegiatan ekonomi produktif secara lokal dan regional. Di antaranya adalah peningkatan produksi dan nilai tambah produk-produk pertanian, menciptakan kesempatan kerja produktif yang sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan kegiatan off-farm yaitu kegiatan industri rumah tangga dan kerajinan rakyat di perdesaan yang memanfaatkan produk-produk pertanian.
yang modern dengan memerhatikan local knowledge dan kelembagaan lokal yang ada, seperti subak-subak, subak abian, kelompok ternak, kelompok nelayan. Pemberdayaan masyarakat petani yang diperlukan adalah menjadikan model aktivitas yang menempatkan mereka menjadi pusat pengembangan itu sendiri yaitu menjadi subjek dan objek pembangunan. Peningkatan pendapatan penduduk yang relatif besar di sektor pertanian, akan mampu meningkatkan daya beli mereka terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup yang dihasilkan oleh sektor di luar pertanian dan sektor pertanian itu sendiri. Selain itu, masyarakat petani akan dapat meningkatkan investasi/ modal usahanya untuk semakin mengembangkan usaha pertaniannya. Selanjutnya, akan berkontribusi bagi pembangunan nonpertanian. Diupayakan agar kebijakan-kebijakan pembangunan nonpertanian memberikan manfaat yang signifikan bagi tumbuhnya dan terwujudnya tujuan pembangunan pertanian sebagai muaranya. Misalnya, melalui pembangunan prasarana dan sarana pertanian dan irigasi (mendukung kegiatan produksi dan pascapanen), pembangunan kelembagaan (dari tingkat desa sampai ke provinsi) yang memberikan manfaat bagi pengembangan pertanian, seperti jasa pelayanan finansial, penyuluhan, pembinaan-pem-
binaan, pengolahan produk, pemasaran, kemitraan usaha dan lain sebagainya. Dengan demikian akan tercipta suatu cycle atau lingkaran keterkaitan antara sektor pertanian dengan nonpertanian yang memberikan pertumbuhan pada sektor pertanian dan berimbas pada pertumbuhan sektor nonpertanian juga. Selain itu, pelayanan kesehatan, pendidikan dan aspek lainnya yang melekat pada masyarakat petani agar diberikan prioritas sehingga harkat mereka semakin terangkat dan selanjutnya akan tetap bertahan pada sektor pertaniannya yang semakin berkembang. Sehingga akan terjadi saling memercikkan efek yang positif di antara sektor pertanian dengan nonpertanian, dan tidak lagi ada istilah trickle down effects yang telah dikumandangkan sejak dahulu. Dengan demikian, pembangunan di masa dep an d iharapkan mampu menempatkan sektor pertanian sebagai andalan dengan mengembangkan program-program yang secara cepat menghasilkan dan mampu menggerakkan kegiatan ekonomi produktif secara lokal dan regional. Di antaranya adalah peningkatan produksi dan nilai tambah produk-produk pertanian, menciptakan kesempatan kerja produktif yang sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat, dan meningkatkan kegiatan off-farm yaitu kegiatan industri rumah tangga dan kerajinan rakyat di perdesaan yang memanfaatkan produk-produk pertanian. Ini berarti pengembangan pertanian yang dimaksud adalah agroindustri. Pembangunan pertanian tidak hanya menjadi tugas Kementerian Pertanian karena tergantung juga pada faktor dan kebijakan yang berada di luar kewenangannya, seperti kebijaksanaan makro ekonomi yang meliputi kebijaksanaan moneter, fiskal, prioritas pembangunan, penanganan inflasi, dan ketenagakerjaan, kebijaksanaan pengembangan infrastruktur dan sarana publik yang menunjang pertanian.
Sehingga diperlukan adanya koordinasi yang baik antarinstansi terkait, dan bahkan diperlukan kesamaan pandangan tentang agriculture-led development untuk mempercepat pembangunan pedesaan, mengurangi kemiskinan, memperbaiki kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas terhadap pangan. Penulis adalah Rektor Undwi
POJOK Kesadaran rakyat rendah, penerimaan pajak lampu kuning. - Korupsi lampu merah. *** Bupati Gianyar minta petani jangan takut kembangkan diri. - Takut produk tak laku. *** Kejar target APBD 2020, dewan minta eksekutif tidak pasif. - Dewan jangan konsumtif.
Info Singaraja FM infosingarajafm
081933004217
Kinerja Anggota Dewan Menjadi Sorotan TIDAK hadirnya sejumlah anggota DPRD Buleleng dalam sidang, Jumat (22/11) kemarin dikeluhkan pendengar setia Singaraja FM dalam acara Suara Buleleng. Menurut mereka, anggota dewan seharusnya bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan rakyat. Jika tidak siap mengabdi sebaiknya tidak mencalonkan diri atau bahkan mengundurkan diri. Berikut rangkumannya. Gung De di Jalan Ngurah Rai, Putu Gamaarta di Dusun Pemaroan Patemon, serta Widi di Tamblang sama-sama menyayangkan absennya 14 anggota dewan pada sidang paripurna kemarin. Mereka
berharap agar ada tindakan tegas bagi anggota dewan yang membandel. Menurut mereka, dewan harus bisa memberikan contoh yang baik dan jangan hanya bisa mengkritik. Baru sidang perdana saja sudah
tidak hadir maka sulit dibayangkan apa yang terjadi pada sidang-sidang berikutnya. Gung Surya di Lovina berharap semua anggota dewan telah siap berada di DPRD. Menurutnya, jika tidak siap maka sebaiknya jangan menjadi anggota dewan mengingat mereka menjadi tumpuan warga masyarakat untuk menyalurkan aspirasi. Gung Surya menginginkan anggota dewan yang memiliki ide-ide yang membangun Buleleng menjadi lebih baik. Bagi mereka yang berprestasi agar
diapresiasi dan mereka yang kerap mangkir dari sidang agar ditindak. Sengen di Nagasepaha menyatakan bahwa semua anggota dewan harus satya wacana. Dia mengungkapkan bahwa sebelum mendapatkan posisi banyak calon anggota DPRD mengumbar janji-janji kepada masyarakat. Sebaiknya setelah terpilih, segera realisasikan janji-janji tersebut khususnya yang bisa mengangkat harkat dan martabat warga masyarakat. Selain itu, Sengen juga berharap inde-
pendensi anggota dewan juga harus dijaga, sehingga mampu memberikan contoh yang baik kepada warga masyarakat. Dereksen di Jalan Teratai mengingatkan bahwa anggota dewan adalah pejabat Negara, sehingga harusnya sudah tidak mementingkan partainya lagi. Dia mengusulkan agar fraksi-fraksi yang ada di dewan dibubarkan, sehingga nuansa partai politik yang ada di dalamnya hilang. Dengan demikian, dewan akan bersatu dan berjuang bersama untuk kesejahteraan rakyat. (kmb)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/ Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Sabtu Paing, 23 November 2019
Miniatur Pemilu di SMAN 1 Tabanan
Lima Kandidat Bersaing Rebut Kursi Ketua dan Wakil Ketua OSIS 2019-2020
ORASI - Wakasek Kesiswaan Mulyadi Djoyo Astowo, S.Pd. mewakili Kepala SMAN 1 Tabanan di sela-sela kegiatan orasi penyampaian visi-misi lima kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Osis masa bakti 2019-2020.
Tabanan (Bali Post) Keluarga besar SMAN 1 Tabanan, Jumat (22/11) kemarin menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bakti 2019-2020. Kegiatan yang merupakan miniatur pemilu di sekolah ini adalah sebuah pembelajaran demokrasi yang telah digagas sejak tahun 2011. Bahkan empat tahun terakhir sudah bekerja sama dengan KPU Tabanan, khususnya dalam penyediaan logistik. Dari pantauan, sejak pagi hingga siang hari tampak antusias para siswa, guru maupun staf dan pegawai SMAN 1 Tabanan menggunakan hak pilihnya. Bahkan prosedur dan personelnya serupa dengan pemilu. Tahapan pemungutan suara disaksikan langsung salah satu Komisioner KPU Tabanan I Wayan Sutama. Sebelum pencoblosan, Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Pengurus OSIS masa bakti 2018-2019 selaku penyelenggara memperkenalkan lima kandidat calon Ketua dan
Wakil Ketua OSIS hasil penjaringan yang telah dilakukan sebelumnya. Kelima kandidat ini pun diberikan kesempatan melakukan orasi untuk menyampaikan visi-misi dan program kerja masing-masing. Kelima kandidat yakni I Gede Kristanta Arta Nugraha (X A4), Dewa Nyoman Krisna Permana (XI A8), Dewa Ayu Chandani (X A4), Putri Ayu Cantika Wijaya (XI A9), dan Dewa Ayu Astitidiva Meswari (XI A7). Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) 2018-2019 I Wayan Vasudeva Dharma Priyatna mengatakan, jumlah pemilih di SMAN 1 Tabanan sebanyak 1.313 orang dari unsur siswa, guru, pegawai dan staf. ‘’Kami siapkan 6 TPS. Nantinya yang meraih suara terbanyak 1 dan 2 dari kelas XI untuk posisi Ketua OSIS dan Wakil Ketua 1, dan suara terbanyak di kelas X menjadi Wakil Ketua 2,’’ terangnya. Dikatakannya, dalam penjaringan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, ada 25 calon. Namun setelah melalui
sejumlah tahapan seperti tes tulis dengan materi tentang kepemimpinan, tes wawancara tertutup, dan tes wawancara terbuka dengan pembina OSIS, akhirnya mengerucut menjadi 5 kandidat. ‘’Sebelumnya kami lakukan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPK pada tanggal 15 November dengan 46 kandidat. Setelah ada yang terpilih barulah lanjut pada pemilihan OSIS,’’ terangnya. Hal senada disampaikan Ketua OSIS 2018-2019 I Made Bagus Praditya Artha. Dikatakannya, pemilihan dengan sistem miniatur pemilu ini diharapkan bisa memilih pemimpin yang benar-benar hasil pilihan dari keluarga besar SMAN 1 Tabanan. ‘’Menjadi Ketua MPK maupun OSIS merupakan sebuah bentuk pengabdian dan memiliki peran penting serta tanggung jawab dalam mendukung program sekolah,’’ ucapnya. Wakasek Kehumasan Ni Wayan Kompiang Kusumawati, S.Si., M.Pd. didampingi Wakasek Kesiswaan Mulyadi Djoyo Astowo, S.Pd. mengatakan,
proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang menyerupai pemilu memberikan pengalaman tersendiri kepada para siswa ketika nantinya menjadi pemilih pemula pada setiap pemilu. Selain juga OSIS bisa menjadi salah satu wadah bagi pelajar untuk belajar berorganisasi. ‘’Di sini mereka belajar bagaimana mengemas organisasi yang baik, karena juga bisa diterapkan di luar lingkungan sekolah, seperti kegiatan karang taruna dan sebagainya,’’ terangnya. Dijelaskan, selama ini OSIS dapat dikatakan sebagai mitra kerja sekolah dalam menyusun program dan kebijakan yang berkaitan dengan kesiswaan. Selain itu, OSIS berfungsi sebagai wadah penyalur bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. ‘’Pesan kami, siapa pun nanti yang berhasil terpilih bisa mengutamakan kebersamaan dalam berorganisasi. Jangan ada kesan paling pintar maupun paling bisa. Laksanakan tanggung jawab dengan benar,’’ tegasnya. (ad572)
Tekan Angka Pengangguran Pemerintah Gencarkan Pelatihan Tabanan (Bali Post) Meski angka pengangguran di Kabupaten Tabanan tergolong rendah, namun Pemkab Tabanan tetap berupaya menekan angka pengangguran seminimal mungkin. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tabanan I Putu Santika, Jumat (22/11) kemarin. Berdasarkan data tahun 2018, jumlah pengangguran di Tabanan mencapai 9.821 atau sekitar 1,79 persen. Dari jumlah itu, yang mendominasi adalah lulusan SMA/ SMK dan perguruan tinggi. ‘’Ini data di tahun 2018, tahun 2019 kita masih menunggu audiensi dari BPS Tabanan,’’ katanya. Selain karena faktor masih pilih-pilih pekerjaan, pemerintah juga kekurangan dalam hal memberikan skill sesuai dengan potensi pekerjaan yang ada di lapangan. ‘’Kalau tamatan SD dan SMP tidak milih pekerjaan, sehingga arah pengangguran lebih banyak SMA dan perguruan tinggi. Apalagi yang sudah memiliki ijazah sarjana tidak mau bekerja tidak sesuai dengan skill-nya,’’ tegas Santika. Santika menjelaskan, angka pengangguran sebanyak 1,79 persen ini termasuk ren-
dah karena masih di bawah rata-rata Provinsi Bali. Namun pemerintah tetap memiliki program untuk menekan angka pengangguran. Pemerintah pusat dan Pemkab Tabanan sudah mengeluarkan pelatihan berbasis kompetensi. ‘’Dengan pelatihan ini mereka akan lebih mantap bekerja sama dengan orang lain maupun membuka usaha sendiri,’’ Jelasnya. Menurut Santika, tahun ini ada 55 paket pelatihan skill dan tiga paket pelatihan dari APBD Tabanan untuk menekan angka pengangguran. Kemudian di tahun 2020, rencananya akan mendapatkan 10 paket pelatihan dari pusat yang dibagi menjadi 5 kegiatan. Pelatihan tersebut yakni membuat kopi, pembuatan roti, tata rias, komputer dan pelatihan menjahit. ‘’Pelatihan ini kami dapat dari Kementerian Tenaga Kerja,’’ imbuhnya. Mengenai peserta yang akan mengikuti pelatihan, tidak ada batasan. Bahkan tidak ada persyaratan khusus karena bisa daftar ketika proses pendaftaran sudah dibuka. ‘’Jadi tidak ada yang mengkhusus, pelatihan juga tergantung kurikulum ada yang 30 kali pertemuan,’’ ucapnya. (kmb28)
KPU Ajak Generasi Milenial Jadi Panitia Adhoc Pemilu
Tabanan (Bali Post) Selain memilih, penduduk yang telah berusia 17 tahun kini dapat berpartisipasi menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pilkada 2020. Hal ini sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang menyebutkan pemilih berusia 17 tahun terbuka untuk menjadi penyelenggara adhoc pemilu. Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa menyampaikan, sebenarnya untuk aturan panitia adhoc (sementara) boleh berusia 17 tahun sudah mulai diberlakukan sejak perhelatan pileg dan pilpres lalu. Diyakini banyak pemilih pemula yang ingin turut mengawal proses pemilu agar lebih baik. Hanya, saat itu untuk di Kabupaten Tabanan belum ada yang mendaftar untuk usia 17 tahun dan masih didominasi usia 17 tahun ke atas. ‘’Saat itu sepertinya banyak di atas 17 tahun karena mereka masih sekolah bulan April
kemarin dan itu dekat-dekat masa ujian,’’ ucapnya, Jumat (22/11) kemarin. Meski demikian, untuk Pilkada 2020 pihaknya masih membuka kesempatan bagi mereka yang sudah berusia 17 tahun untuk ikut ambil bagian dalam menyukseskan pilkada. ‘’Selama ini usia minimum untuk penyelenggara pemilu adalah 25 tahun. Namun sejak pileg kemarin sudah turun menjadi 17 tahun agar semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi panitia, khususnya mahasiswa dan tetap membatasi periodisasi panitia adhoc hanya dua kali berturut-turut,’’ katanya. Tahapan pembentukan pelaksana Pilkada 2020, kata Weda, untuk PPK akan digelar pada Januari, PPS pada Februari, dan KPPS pada September. ‘’Kini kami masih tahap sosialisasi terkait akan digelarnya Pilkada 2020,’’ terangnya. Keterbatasan anggaran Pilkada 2020 membuat pihaknya melakukan rasionalisasi sejumlah kegiatan, salah satunya sosialisasi. Anggaran pilkada hanya Rp 250 juta untuk semua kegiatan. ‘’Jadi memang minim sekali anggarannya. Namun karena ini sifatnya masih sosialisasi bersifat umum semacam pemberitahuan bahwa akan digelar pilkada pada 23 September, kami baru sebatas menggandeng tokohtokoh dan lembaga di masyarakat, dan itupun menggabungkan dengan anggaran sosialisasi dari APBN,’’ ucapnya. (kmb28)
PEMANDIAN - Pemandian air panas di Desa Angseri merupakan potensi wisata yang akan dikembangkan oleh Pemkab Tabanan.
Bali Post/dok
Pemkab Matangkan Rencana Pengembangan Destinasi Wisata Baru
Tabanan (Bali Post) -
Rencana pengembangan delapan destinasi wisata baru di Kabupaten Tabanan terus dimatangkan. Saat ini Rancangan Induk Pariwisata (RIP) tengah disiapkan untuk dua destinasi wisata, yaitu Desa Nyanyi Kecamatan Kediri dan Desa Angseri Kecamatan Baturiti. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti belum lama ini mengatakan, dalam RIP tersebut akan ada kejelasan terkait apa saja yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut dan apa yang tidak diperbolehkan. ‘’Di Nyanyi kami punya lahan di pinggir pantai 2,5 hektar dan di Angseri kawasan desa wisata, pemandian air panasnya yang akan dikembangkan,’’ ucapnya.
Disinggung tentang kelanjutan penataan kawasan Bedugul yang terkesan mandek, Bupati Eka menjelaskan, kelanjutan penataannya dilakukan tahun 2020 dengan menggunakan dana dari BKK Badung sebesar Rp 20 miliar. Penataan akan mencakup kawasan dermaga, pasar oleh-oleh, tempat kuliner, penginapan dan wisata air. ‘’Tentunya kawasan ini juga
akan dikelola oleh Perusda,’’ ucapnya. Seperti diketahui, Pemkab Tabanan terus berupaya melakukan inovasi di bidang pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan destinasi wisata baru. Di tahun 2020 ada delapan titik akan dikembangkan menjadi destinasi wisata baru. Perusahaan Daerah (Perusda) akan menjadi leading sector-nya.
Delapan titik wisata baru ini merupakan penggabungan dari desa wisata dengan ekonomi kerakyatan. Misalnya di Desa Angseri yang dikenal dengan potensi wisata pemandian air panasnya akan dikembangkan dengan melibatkan masyarakat untuk penyedian kuliner, stan oleh-oleh serta penyediaan homestay. Guna menunjang pengembangannya, destinasi wisata ini akan dilengkapi minimal 100 unit homestay untuk satu desa. Begitu pula di Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan yang selama ini dikenal sebagai sentra kopi akan
dikembangkan dengan membentuk rumah-rumah kopi. Di desa Lumbung, Kecamatan Selemadeg Barat dengan sentra kelapanya akan dibuatkan semacam center point berupa rumah kelapa. Di kawasan Nikosake atau Tabanan bagian barat akan ada 500 homestay, sembari mengembangkan potensi yang ada seperti tracking, wisata air terjun, edukasi dan pengolahan gula aren. ‘’Yang jelas, Tabanan akan mensinergikan potensi yang dimiliki, yakni pertanian dan pariwisatanya dengan menggandeng masyarakat setempat,’’ terang Bupati Eka. (kmb28)
Kurangi Penggunaan Plastik Saat Karya di Pura Batukau
Tabanan (Bali Post) Upaya meminimalisir timbunan sampah plastik terus digalakkan oleh berbagai kalangan. Begitu pula di Kabupaten Tabanan, jelang karya agung di Pura Luhur Batukau, Kecamatan Penebel, panitia karya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan telah melakukan rapat koordinasi Kamis (21/11) kemarin, yang salah satunya membahas upaya mengurangi penggunaan kantong plastik saat rangkaian karya. Kepala DLH Tabanan I Made Subagia menjelaskan, dalam rapat koordinasi tersebut diselipkan sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No. 97 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik sekali pakai serta Pergub No. 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber yang baru diterbitkan Kamis (21/11) lalu. Guna mengurangi kantong plastik, misalkan saja saat penyajian makanan, jika sebelumnya menggunakan plastik diganti dengan daun. ‘’Intinya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ini sesuai Pergub yang sudah
dijalankan di Bali,’’ terang Made Subagia saat dikonfirmasi, Jumat (22/11) kemarin. Terkait realisasi peraturan tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, kata Subagia, nantinya seksi kebersihan akan melakukannya semaksimal mungkin selama karya berlangsung. Sampah yang dihasilkan pada saat karya dipastikan ada dua jenis, yakni sampah rumah tangga dan sampah plastik. Selama empat bulan ke depan, desa adat terkait dan DLH Tabanan akan menyiagakan personel untuk seksi kebersihan yang stand by di pura. Nantinya semua sampah akan dikumpulkan, setelah itu diangkut menuju suatu tempat yang sudah disediakan tak jauh dari wilayah pura. Setelah terkumpul akan dipilah. Akan ada piket setiap hari yang diatur oleh Ketua Panitia Seksi Kebersihan guna melaksanakan tugas tersebut. ‘’Setelah dipilah, sampah yang harus dibuang kita akan angkut ke TPA. Kemudian juga sebagian dari sampah upakara akan diolah menjadi kompos,’’ jelas Subagia. (kmb28)
Bali Post/ist
RAPAT - Rapat terkait upaya menjaga areal Pura Luhur Batukau saat penyelenggaraan karya agung tahun 2020.
Sabtu Paing, 23 November 2019
Lima Unit Sekolah Terdampak Gempa
Perbaikan Diupayakan dari Dana BOS takan, pascagempa mengguncang Buleleng, pihaknya telah melakukan penelusuran ke beberapa lokasi terdampak bencana. Hasilnya, empat SMP di Bali Utara gedungnya rusak berskala ringan. Sekolah itu masing-masing SMPN 2 dan SMPN 4 Gerokgak, SMPN 1 Busungbiu, SMPN 2 Seririt. Selain itu, satu gedung Taman Kanak-kanak (TK) Negeri di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt juga mengalami kerusakan akibat guncangan gempa itu. “Skala kerusakannya ringan. Beruntung saat gempa sore hingga malam hari sekolah itu tutup. Karena itu, tidak ada siswa yang jadi korban,’’ ujar
Made Astika. Karena itu, pascagempa siswa di sekolah itu tetap beraktivitas seperti biasa. Kecuali anak-anak TK N Pangkung Paruk sempat diliburkan sehari setelah gempa itu, karena dikhawatirkan terjadi gempa susulan. Dari data kerusakan itu, Astika menyebut, Disdikpora sudah melakukan kajian teknis untuk menentukan upaya perbaikan itu. Dari kajian itu diputuskan pihak sekolah memperbaiki kerusakan itu memakai dana BOS. Alasannya, karena tingkat kerusakan ringan. Seperti atap terlepas dan pecah, lis dan flapon jebol, serta tembok mengalami retak. “Untuk SMP itu kerusakan-
nya ringan dan TK N juga rusak ringan. Namun karena peserta didik di sana sedikit, maka dana BOS juga kecil, sehingga kita berharap kerusakannya itu dapat ditangani,” jelasnya. Astika menambahkan untuk mengedukasi siswa dan warga sekolah lain terkait bencana gempa bumi itu, pihaknya bersama instansi teknis melakukan sosialisasi sekaligus simulai terkait teknik penyelamatan diri bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi. Cara ini diakuinya efektif. Penting agar siswa dan warga sekolah lain mengerti apa yang harus dilakukan, ketika menghadapi situasi panik akibat bencana alam itu. (kmb38)
Singaraja (Bali Post) Kasus penipuan dengan modus menjanjikan dapat diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali terjadi di Buleleng. Kasus ini dialami seorang pelamar CPNS Ida Bagus Indra Kusuma asal Desa Kerobokan, Sawan. Dia tertipu karena sebelumnya sempat dijanjikan diterima menjadi guru kelas SD dengan catatan menyerahkan uang senilai Rp 200 juta. Merasa tertipu, dia bersama ibunya Nyoman Renasih kemudian mengadukan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial YS.
itu. Sumarjaya menyebut status kasus itu masih pengaduan, sehingga polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan termasuk barang bukti. Setelah tahapan ini selesai dan ditemukan barang bukti dan keterangan saksi mengarah pada calon terduga pelaku, maka kasusnya akan ditingkatkan menjadi penyidikan. “Benar ada pengaduan itu. Kita masih mendalami kasus itu dengan cara mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti. Kalau sudah ada bukti dan jelas pihak yang bersangkutan menipu korban, maka baru kasus itu akan disidik,” tegas mantan Kanit Reskrim Polsek Kubutambahan ini. (kmb38)
Singaraja (Bali Post) – Selain rumah dan fasilitas umum (fasum) rusak akibat guncangan sederat gempa bumi 14 November 2019 lalu, gempa juga memicu terjadi kerusakan pada sejumlah gedung sekolah. Dari data yang dikumpulkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), tercatat ada lima gedung sekolah mengalami kerusakan, namun kategorinya ringan. Untuk menangani kerusakan itu, Disdikpora sudah menginstruksikan sekolah bersangkutan memperbaiki kerusakan itu memakai dana BOS. Sekretaris Disdikpora Made Astika di ruang kerjanya Jumat (22/11) kemarin menga-
Tertipu Ratusan Juta, Pelamar CPNS Lapor ke Polres
Informasi yang dikumpulkan di Mapolres Buleleng, Jumat (22/11) kemarin, korban mengadukan kasus itu melalui surat yang ditujukan kepada Kapolres Buleleng. Dalam surat pengaduan itu, korban merasa ditipu YS yang menjanjikan dapat diterima menjadi CPNS. Korban mengaku diminta menyerahkan uang senilai Rp 200 juta. Setelah berlangsung lama, YS yang disebut-sebut sekarang berdinas di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah itu, justru tidak menepati janjinya. Buktinya, korban sampai sekarang tidak diterima sebagai CPNS. Merasa ditipu, korban akhirnya mengadukan kejadian itu ke jalur hukum. Ditemui di Mapolres Buleleng, korban Indra Kusuma menceritakan, kasus itu berawal dirinya ikut seleksi CPNS tahun 2014 lalu. Saat itu, dia melamar formasi guru kelas pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Setelah ikut seleksi, korban tidak dinyatakan lulus seleksi. Saat itu, YS yang sama-sama menjadi ASN dengan orangtuanya datang ke rumahnya. Pada pertemuan itu, YS menawarkan bisa membantu agar korban diterima menjadi CPNS. Awalnya, tidak ada permintaan korban harus menyerahkan uang. Namun, setelah
berkas pendaftaran itu diambil, korban baru diminta menyediakan uang. Alasannya, uang itu dipergunakan membantu kelancaran mengurus berkas CPNS di Jakarta. Ada lima kali korban menyerahkan uang kepada YS. Jadi, total korban menyerahkan mencapai Rp 200 juta. Uang itu ada yang diserahkan langsung. Namun, pada kesempatan lainnya melalui transfer di bank. “Saat datang pertama, dia (YS -red) mengambil berkas pendaftaran saya. Saat itu, YS belum meminta uang. Setelah berkas diambil dia datang lagi. Ketika itu mulai meminta uang pertama Rp 75 juta. Kedua Rp 50 juta, ketiga Rp 35 juta. Pembayaran keempat dengan transfer bank, nilainya Rp 25 juta dan Rp 15 juta,” katanya. Sebelum korban menyerahkan uang terakhir itu, YS kembali menemuinya sambil menunjukkan fotokopi SK komulatif. Pada pertemuan itu, YS menyampaikan kalau dalam berkas itu, nama korban masuk sebagai CPNS yang lolos seleksi. Tergiur bukti itu, korban kembali menyerahkan uang untuk mempercepat penerbitan SK CPNS. “Pernah menunjukkan SK Komulatif dan dibilang tinggal sedikit lagi prosesnya, saya diterima
sebagai CPNS. Sehingga saya kembali membayar hingga total menghabiskan uang Rp 200 juta,” tuturnya. Setelah lama ditunggu, namun YS belum juga menepati janjinya. Ketika korban menanyakan SK CPNS yang dijanjikan itu, YS selalu menghindar. Kemudian, korban berusaha meminta uangnya sembari mengancam melaporkan kasusnya ke polisi. Namun, YS malah balik mengancam akan melaporkan korban dengan tuduhan menyuap. Takut ancaman itu, korban menunda melaporkan kasusnya kepada pihak berwajib. Namun, setelah dapat informasi kalau YS telah menipu, korban dan orangtuanya resmi mengadukan kasus itu ke Polres Buleleng. “Pernah saya ancam akan melaporkan ke aparat. Namun, dia balik menakut-nakuti saya kalau akan melaporkan saya dengan tuduhan suap. Setelah saya pikir-pikir ternyata saya ini sudah ditipu, sehingga kasus itu baru saya laporkan ke polisi,” tegasnya. Menanggapi pengaduan itu, Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, membenarkan telah menerima pengaduan dugaan kasus penipuan
Gulirkan ASET-BBDF
Buleleng Promosikan Potensi Wisata Bahari
Sebagai daerah yang memiliki wilayah garis pantai terpanjang di Bali, membuat Buleleng banyak menyimpan potensi wisata bahari. Agar potensi bahari itu terkelola dan kelestariannya terjaga dengan baik, maka dipercaya promosi dan gerakan konservasi perlu digalakkan secara masif. Lalu, bagaimanakah strategi dan kiat-kiat jitu yang harus dilakukan agar bisa meningkatkan potensi itu agar bisa lebih baik? SALAH satu promosi yang digelar di pengujung tahun 2019 ini adalah Aksi Seni Tejakula Buleleng Bali Dive Festival (ASET-BBDF) tahun 2019. Event ini dibuka Koordinator Calendar of Event Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Putu Ngurah, Kamis (21/11) malam lalu. Dia didampingi Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., dan Ketua DPRD Gede Supriatna. Selama gelaran ASETBBDF dari 21 sampai 24 November 2019 dipentaskan kesenian, stan kuliner, pameran produk kerajinan khas Buleleng, dan aksi penyelamatan lingkungan bawah laut yang menyasar spot diving di Pantai Desa Sambirenteng, Bondalem, dan sekitarnya. Bupati mengatakan, Keca-
matan Tejakula itu memiliki potensi bahari, agar bisa lebih berkembang membutuhkan promosi dan upaya penyelamatan kelestarian alam bawah laut. Gelaran ASET-BBDF menjadi pendorong partisipasi dan semangat masyarakat agar bisa bersama-sama mengelola potensi bahari yang sejatinya tidak kalah dengan daerah lainnya di Bali. Dengan tata kelola yang baik, pihaknya optimis kalau sektor pariwisata bahari di Denbukit itu akan memberikan dampak positif untuk ekonomi masyarakat di daerahnya. “Perkembangan kemajuan pariwisata akan terus kita lakukan bersama masyarakat. Saya sangat optimis setelah infrastruktur mulai dibangun, akan dapat mempercepat kemajuan dan perkembangan industri pariwisata di daerah kita,” ujar Bupati.
Bali Post/kmb38
DIBUKA – Aksi Seni Tejakula dan Buleleng Bali Dive Festival (ASET-BBDF) dibuka Koordinator Calendar of Event Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Putu Ngurah, Kamis (21/11) malam lalu.
Sementara itu, Putu Ngurah menyambut baik upaya promosi dan penyelamatan lingkungan bawah laut melalui sebuah gelaran festival itu. Selain promosi terkait wisata pantai, event seperti ini dipercaya dapat menjadi momentum penting untuk menggugah kesadaran semua stakeholders melakukan penyelamatan lingkungan. Sehingga pantai sendiri terhindar dari ancaman pencemaran lingkungan. “Dukungan masyarakat berelaborasi dengan pemerintah dalam memajukan destinasi kepariwisataan. Salah satunya menjaga aset pariwisata itu,” katanya. Mendukung penyelamatan lingkungan dan konservasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) di Denpasar menyerahkan bantuan sarana prasarana Wisata Bahari senilai Rp 650 juta. Jenis sarana bantuan itu seperti perlengkapan selam, perahu wisata, pondok wisata, dan under water camera. Bantuan ini diberikan kepada Yayasan Karang Lestari, Pokmawas Penimbangan Lestari (Kecamatan Buleleng) dan Pokmawas Pantai Bondalem (Kecamatan Buleleng). Penerima bantuan itu beberapa tahun terakhir fokus melakukan di lingkungan pantai dan laut, selain konservasi terumbu karang termasuk penangkaran penyu. (mud)
Bali Post/ist
SEKOLAH RUSAK – Sejumlah sekolah di Buleleng rusak akibat terdampak gempa 14 November 2019 lalu.
Sabtu Paing, 23 November 2019
PERTEMUAN - Suasana pertemuan antara warga Banjar Selasih dengan PT Ubud Resort di Jaba Pura Pucak Sari, Jumat (22/11) kemarin. Bali Post/kmb35
Belum Ada Titik Temu
Masalah Warga Selasih dengan PT Ubud Resort
Gianyar (Bali Post) -
Polres Gianyar bersama instansi terkait memediasi pertemuan antara warga Banjar Selasih dengan pihak PT Ubud Resort di Wantilan Pura Pucak Sari, Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Jumat (22/11) kemarin. Namun, mediasi yang dipimpin langsung Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo itu belum menghasilkan titik temu. Pada kesempatan itu, Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan, dalam kasus ini pihak PT Ubud Resort sebagai pemegang hak milik mengantongi bukti berupa Hak Guna Bangunan (HGB). Dikatakan, lahan tersebut terdiri dari 14 bidang HGB, dengan luas seratus hektar lebih. “Berdasarkan bukti itu, pihak PT meminta perlindungan hukum kepada kami di kepolisian,” ujarnya kepada warga penggarap yang hadir.
Tidak hanya pihak PT, di sisi lain warga Banjar Selasih juga mengajukan surat permohonan audiensi. Menurut Priyanto Priyo Hutomo, permohonan itu langsung difasilitasi melalui pertemuan Jumat kemarin. Ia mengatakan, di atas lahan tersebut selama ini ada kurang lebih 53 penggarap yang saat ini bercocok tanam pisang. Selain itu, di atas lahan seratus hektar lebih juga ada beberapa rumah serta
sejumlah tempat suci berupa pura. “Jadi, kami sebagai polisi berada di tengah-tengah memfasilitasi antara kedua belah pihak,” tegasnya. Priyanto Priyo Hutomo menambahkan, saat ini di kawasan tersebut sudah ada beberapa kali kejadian yang mengarah pada gangguan Kamtibmas. Mulai dari pembongkaran pos sekuriti yang sudah dibuatkan laporan dan sedang dalam penyelidikan polisi. Selain itu, juga ada dugaan
tindak pidana yang mengarah pada pelanggaran IT. “Terakhir, berupa kasus blokade jalan umum yang sudah ditangani jajaran kepolisian,” katanya memaparkan. Priyanto Priyo Hutomo kembali menegaskan, kedatangannya hanya memfasilitasi upaya sosialisasi, serta ingin menampung aspirasi para warga penggarap. “Kalau ada hal berlawanan, silakan ajukan gugatan perdata terkait tanah. Kalau soal selain pidana atau apa, silakan disampaikan,” ujarnya. Sementara itu, pihak PT Ubud Resort yang diwakili oleh I Made Sumantra menjelaskan, maksud dan tujuan mereka datang agar bisa bertemu
warga. Mengingat beberapa hari lalu alat berat yang akan melakukan pembersihan lahan telah dihadang warga. “Kami bertemu dengan hati jernih dan bermaksud menyelesaikan masalah ini,” jelasnya. Menurut Sumantra, pihaknya sebelumnya telah memiliki HGB dalam membuat kawasan di sana sebagai objek wisata. Ia mengaku lahan yang seluas 103 hektar dimiliki PT tersebut akan dibangun kawasan wisata yang pengerjaannya memerlukan beberapa tahapan. “Melihat kondisi lahan dengan tanaman menyulitkan untuk siap dibangun. Untuk membersihkan bekas batang pohon yang ada di tanah, maka
Satpol PP Sidak Belasan Pencari Batu di Pantai Gianyar (Bali Post) Petugas Satpol PP Gianyar melakukan sidak terhadap Aktivitas pencarian batu di Pantai Siyut hingga Pantai Masceti, Jumat (22/11) kemarin. Para pencari batu ini didata oleh petugas yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha. Selanjutnya mereka diminta ke Kantor Satpol PP untuk diberi pembinaan, Senin (25/11) mendatang. Watha mengatakan, dalam sidak yang digelar bersama aparat desa, petugas menemukan belasan pencari batu di pinggir pantai. “Ada 15 pencari batu kami temukan beraktivitas di sana. Mereka berasal dari Gianyar dan Klungkung,” ujarnya. Menurut Watha, aktivitas mengambil batu di pantai
tidak dibenarkan. Terlebih perbuatan yang dilakukan oleh warga selama ini tidak mengantongi izin. “Warga mengambil batu pantai tanpa izin. Mereka sudah sering diingatkan oleh perbekel setempat, namun tetap saja membandel,” jelasnya. Watha mengingatkan, kelestarian lingkungan di pantai wajib diperhatikan. Apalagi di jalur itu ada jalur trekking sehingga perlu dijaga dengan baik. Sementara itu, aktivitas pengambilan batu pantai yang berkelanjutan dikhawatirkan memperparah abrasi. “Kami mengimbau masyarakat untuk ikut melestarikan pantai. Caranya tidak mengambil batu pantai, meskipun batu pantai punya nilai ekonomis,” tegasnya. (kmb35)
kami bersihkan menggunakan alat berat. Sedangkan pembersihan sebelumnya sudah dilakukan dan sudah pernah sosialisasi kepada warga,” paparnya. Perwakilan warga dari Serikat Petani Selasih (SPS), Wayan Kariasa, dalam mediasi itu meminta pemaparan awal pihak PT mengenai masuknya ke Banjar Selasih, khususnya terkait perizinan. Pada kesempatan itu sejumlah warga juga mempertanyakan salah satu nama dari pemilik PT. Namun dalam pertemuan itu pihak PT tidak menjawab pertanyaan warga. Lantaran tidak mendapat jawaban, warga meminta agar pihak PT memulangkan alat berat.
DAUN PISANG Ni Wayan Laku saat mengumpulkan daun pisang batu di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Jumat (22/11) kemarin. Bali Post/nik
Daun Pisang Desa Puhu Dipasarkan Sampai Denpasar BERBEKAL sebilah sabit, Ni Wayan Laku nampak fokus memetik daun pisang di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Jumat (22/11) kemarin. Aktivitas sebagai buruh pemetik daun pisang batu ini dilakoninya setiap hari. Setiap hari ia bisa memperoleh 40 ikat daun pisang yang sudah siap dijual ke sejumlah pasar umum. Dalam satu wilayah, proses memetik daun pisang ini biasanya dilakukannya seorang diri. Mulai dari memetik langsung dari pohon, hingga proses pemotongan untuk diikat rapi. Dikatakan, dalam satu ikat itu diisi sepuluh lepit daun pisang. “Saya biasa bekerja setiap hari mulai dari pagi pukul 10.00 hingga sore pukul 16.00 Wita,” ujarnya.
Menurut Laku, per hari ia bisa memperoleh 40 ikat daun pisang yang siap dijual ke sejumlah pasar umum di Kabupaten Gianyar. Bahkan hingga ke Pasar Badung di Denpasar. “Usai dipotong rapi, saya taruh saja di pinggir jalan di sini. Nanti ada yang mengambil untuk dibawa ke Pasar Badung dan pasar lainnya,” katanya. Memasuki musim kemarau seperti sekarang, satu ikat daun pisang bisa laku terjual Rp 40 ribu. Sementara jika sudah memasuki musim hujan, harga bisa merosot sampai Rp 8.000. “Harganya memang tergantung musim. Kalau musim hujan harga daun pisang cenderung murah, karena daun pohon pisang cepat tumbuh,” ujarnya. Untuk satu ikat daun pisang
yang sudah dipetik, Laku mengaku mendapat upah Rp 2.000. Apabila dikalikan 40 ikat, setiap hari berarti ia memperoleh upah Rp 80 ribu. “Ya, itu dicukupkan saja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sekadar bisa makan sebagai petani,” katanya menuturkan. Menurut Laku, upah dari memetik daun pisang digunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menghidupi tiga orang anak. Sementara suaminya kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan, kadang-kadang juga ikut sebagai buruh memetik daun pisang. “Saya punya tiga anak. Yang pertama sudah bekerja, yang kedua masih SMK, dan yang paling kecil masih duduk di sekolah dasar,” ujarnya. (nik)
“Kalau tidak, tolong bawa saja kembali alat berat itu,” ujar Kariasa. Selain itu, Kariasa juga mengingatkan jika alat berat tersebut terparkir di areal Jaba Pura Pucak Sari. Kariasa juga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan bisa terjadi apabila alat berat tersebut tetap terparkir di kawasan tersebut. “Umpamanya ada pihak ketiga melakukan tindakan yang tidak diinginkan, misal alat berat bapak dibakar di sini, mungkin kami yang akan dituduh. Selain itu, karena ini kawasan suci, kalau sampai ada kejadian pasti akan butuh biaya upakara. Tolong itu dipertimbangkan,” katanya. (kmb35)
Guru Tak Boleh Gaptek Gianyar (Bali Post) Pendidikan di era revolusi industri 4.0 harus diimbangi dengan kemampuan guru. Tenaga pendidik tidak cukup hanya dengan memberi materi. Namun kini para guru harus mahir dalam menggunakan teknologi. Di era internet ini jangan sampai guru tertinggal oleh peserta didik karena gagap teknologi (gaptek). Bupati Gianyar I Made Mahayastra menegaskan hal itu, Jumat (22/11) kemarin. Mahayastra mengatakan, kalau dulu guru cukup dengan memberikan materi dengan buku panduan yang ada, sekarang hal itu tidak bisa diterapkan lagi. Guru harus mampu menguasai teknologi, karena memang ini eranya teknologi informasi. “Semuanya serba internet. Jangan sampai guru tertinggal dari para siswa,” katanya mengingatkan. Di era yang serba teknologi ini, orang nomor satu di Kabupaten Gianyar ini berharap guru harus terus memantau penggunaan gadget siswa. Selain itu, pendidikan karakter juga sangat penting karena itu yang menjadi bekal siswa ke depan. “Bagaimana siswa dapat berperilaku sopan dan beretika, itu lebih dari apapun,” tegasnya. Mahayastra menambahkan, guna memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Gianyar, gedung-gedung sekolah harus mulai ditata. Bangunan maupun taman sekolah yang tampak kusam dan kering harus segera diubah. Taman sekolah harus hijau, WC sekolah harus berstandar hotel. Minimal sekolah itu harus memberikan rasa nyaman kepada siswa dan guru untuk beraktivitas di dalamnya. “Ke depan, gedung sekolah akan kita desain sedemikian rupa. Tidak ada lagi sekolah yang gersang, bangunan kusam, WC sekolah yang jorok, semuanya harus kita ubah. Masak wajah rumah, kantor semua sudah berkembang mengikuti perkembangan seni arsitektur, tapi bangunan sekolah masih tetap begitu-begitu saja,” ujarnya. Menurut Mahayastra, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan secara bertahap akan dipenuhi sampai dengan 100 persen. Guna menampung semua anakanak lulusan SD, maka pembangunan SMP baru sudah dimulai tahun ini. “Semua hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan akan selalu menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gianyar,” tegasnya. (kmb35)
Petani Jangan Takut Mengembangkan Diri
Bali Post/kmb35
SIDAK - Petugas Satpol PP Gianyar saat melakukan sidak di pinggir pantai, Jumat (22/11) kemarin.
Gianyar (Bali Post) – Profesi petani ke depan harus menjadi profesi yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Mewujudkan hal itu, Pemkab Gianyar sudah berupaya membantu dengan memberi perhatian lebih pada sektor pertanian. Petani juga diminta jangan takut mengembangkan diri. “Berbagai bantuan dan subsidi kita gelontorkan bagi petani. Saya berharap petani kita berdaya, petani jangan takut mengembangkan diri. Ke depan petani akan menjadi profesi yang akan mensejahterakan masyarakat,” ujar Bupati Gianyar I Made Mahayastra usai mengikuti panen demplot varietas padi hibrida Sembada 168 bersama petani di Subak Tegallampit, Desa Melinggih, Kecamatan
Payangan, Jumat (22/11) kemarin. Dikatakan, Gianyar memang dikenal sebagai daerah seni dan daerah pariwisata. Namun tanpa ditopang oleh sektor pertanian, pariwisata tidak akan berkembang. Oleh sebab itu, orang nomor satu di Kabupaten Gianyar ini berharap petani tidak menjual lahannya dengan dalih Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang tinggi, yang berimbas pada tingginya Pajak Bumi dan Bangunan. “Oleh sebab itu, saya memberi perhatian yang tinggi pada para petani. Ke depan saya kembangkan sektor pariwisata yang bersinergi dengan pertanian, sehingga pertanian maju seiring pariwisata,” tegasnya. Pakaseh Subak Tegallampit I Made Gandra mengatakan, penanaman dem-
plot padi varietas hibrida Sembada 168 ini telah meningkatkan panen petani setempat dari 7 ton/hektar menjadi 10 ton per hektar. Gandra menuturkan, demplot padi hibrida Sembada 168 seluas 10 hektar dengan 95 orang petani penggarap. Dengan menanam varietas padi hibrida Sembada 168 ini, pihaknya optimis hasil panen akan jauh meningkat. Gandra menambahkan, berbagai bantuan diterima petani di subaknya. Pada tahun 2017, petani menerima bantuan traktor dan mesin perontok padi (dores). Sementara pada tahun 2018, petani menerima bantuan traktor dan combine harvester. “Selain itu, ada juga pembangunan jalan usaha tani dan perbaikan jalur irigasi,” ujarnya. (kmb35)
Bali Post/kmb35
PANEN - Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengikuti panen demplot varietas padi hibrida Sembada 168 bersama petani di Subak Tegallampit, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Jumat (22/11) kemarin.
Sabtu Paing, 23 November 2019
Bupati Artha: Korpri dan PGRI Harus Menjadi Teladan Masyarakat DALAM rangka memperingati HUT ke-48 Korpri dan HUT ke-74 PGRI Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Jembrana mengadakan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, Jumat (22/11) kemarin. Acara yang diadakan berupa jalan santai, pembagian door prize, hiburan, pasar murah, makan nasi jinggo massal, dan pertandingan futsal. Kegiatan jalan santai dilepas oleh Bupati Jembrana I Putu Artha dan dihadiri oleh Forkopimda Jembrana, ASN se-Jembrana, ribuan guru dan siswa-siswi SD, SMP hingga SMA. Bupati Artha pada kegiatan tersebut memberikan pesan khusus. Di usianya yang makin bertambah (Korpri dan PGRI), agar introspeksi diri. “Sesuai ara-
han Presiden Jokowi, anggota Korpri dan PGRI harus taat terhadap aturan dan sebagai tauladan bagi masyarakat. Pada ulang tahun ini mari kita mendewasakan diri agar ke depan bisa menumbuhkan generasi yang maju,” ucap Bupati Artha. Kepala Dinas Lingkungan Hidup I Wayan Sudiarta sekaligus Ketua Panitia Korpri mengatakan, peserta jalan santai menempuh rute start di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Rajawali, Jalan Gelatik, Jalan Merak, Jalan Mayor Sugianyar dan kembali ke Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, Jalan Sudirman. Sesampainya di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno, peserta disuguhi 6.000 bungkus nasi jinggo dan 10 door prize berupa kompor gas, sepeda gunung dan kulkas.
Selain dimeriahkan jalan santai, peringatan HUT Korpri dan PGRI tahun ini juga diisi pertandingan futsal antarOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jembrana. Tim futsal putra Pol PP meraih gelar juara setelah sukses menundukkan tim kuat BPKAD dengan skor 3-1 di final. Partai puncak juga dimeriahkan pertandingan persahabatan antara para pimpinan OPD dan jurnalis Jembrana dimenangkan tim OPD dengan skor 5-3. (ad585) JALAN BERSAMA – Bupati I Putu Artha bersama Kapolres dan Dandim 1617/Jembrana mengikuti jalan santai bersama memperingati HUT ke-48 Korpri dan HUT ke-74 PGRI, Jumat (22/11) kemarin.
Perkuat Ciri Khas Bali
Sejumlah Gedung Gunakan Bata Pres Negara (Bali Post) Sejumlah pembangunan gedung di Kabupaten Jembrana tahun ini memiliki gaya arsitektur baru. Khususnya tempat-tempat pelayanan umum, tidak monoton dengan tidak meninggalkan arsitektur khas Bali. Salah satu ornamen yang hampir digunakan setiap bangunan adalah bata pres. Baik itu dinding, pagar alas maupun ornamen lainnya menyertakan bata pres.
Bali Post/kmb
JAMBANISASI - Jajaran Kodim 1617/Jembrana melaksanakan karya bakti jambanisasi yang tersebar di empat kecamatan.
Kodim Bangun Jamban untuk Warga Tak Mampu Negara (Bali Post) – Kodim 1617/Jembrana beserta jajaran melaksanakan karya bakti jambanisasi di Kecamatan Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan. Karya bakti ini guna mewujudkan masyarakat yang bersih dan sehat. Salah satu warga yang mendapat bantuan jamban adalah Asturi (56) asal Dusun Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Kegiatan tersebut merupakan program dari komando atas yang dimulai awal Juli atau semester II tahun ini. Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Jefri Marsono Hanok, Jumat (22/11) kemarin mengajak dan mendorong masyarakat untuk membiasakan diri hidup bersih dan sehat. Pemberian bantuan jamban ini diharapkan masyarakat dapat segera meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat dan menciptakan lingkungan yang bersih. Menurutnya, tema dalam program karya bakti jambanisasi ini yakni “Melalui kegiatan Karya Bakti TNI satkowil, kita tingkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan perilaku hidup sehat serta memantapkan kemanunggalan TNI Rakyat”. Jika program ini didukung oleh semua masyarakat dan pemerintah daerah, pihaknya yakin masyarakat bisa hidup lebih sehat lagi. “Ini satu langkah kecil yang bermanfaat,” ujarnya. Pembangunan jamban juga merupakan salah satu program Jambanisasi Kodim 1617/Jembrana guna membantu masyarakat yang kurang mampu dan belum memiliki jamban keluarga. Diharapkan melalui sosialisasi pentingnya sanitasi lingkungan, masyarakat termotivasi untuk membangun jamban lebih layak. Program ini diprioritaskan bagi keluarga miskin untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, aman dan nyaman guna miningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. (kmb)
Penggunaan bata pres ini terlihat di sejumlah bangunan untuk umum yang saat ini sedang pengerjaan, seperti di Mal Pelayanan Publik, Auditorium, Terminal Negara dan lainnya. Di beberapa tempat pelayanan umum itu mengaplikasi bata pres untuk beberapa bagian. Bahkan di Mal Pelayanan Publik hampir sebagian besar tembok menggunakan bata pres meskipun bentuk bangunan modern. Sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Negara juga menerapkan pagar alas menggunakan bata pres. “Kami sengaja agar bahan bisa didapatkan dari sini (Jembrana). Selain bahannya dari Bali, daya tahannya juga lebih kuat. Masak (bahan)
dari luar terus,” ujar Kepala Dinas PU Jembrana I Wayan Darwin, Jumat (22/11) kemarin. Diakuinya, bata pres harganya sedikit mahal dibanding bahan lainnya, tetapi lebih tahan keropos dan memiliki ciri khas Bali. Menurut Darwin, beberapa desa di Jembrana memproduksi bahan bata pres, seperti di Baluk, Tegalbadeng dan Cupel. Para pekerja (tenaga) sebagian besar merupakan warga Jembrana. Pemasangannya memiliki ciri khas Bali, yakni disusun secara rapat tanpa menggunakan adonan semen dan pasir. Sejatinya konsep ini sering diaplikasikan dalam bangunan pura dan yang mencirikan bangunan tra-
Bali Post/kmb26
BATA PRES – Salah satu bangunan pelayanan umum di Jembrana yang menggunakan bata pres. disional. Namun bata pres yang diterapkan di beberapa gedung di Jembrana digabungkan dengan bangunan
Bali Post/kmb
TERGULING - Truk Mitsubishi Fuso DK 8202 BW yang terguling di Pangyangan, Pekutatan.
modern. Misalnya yang saat ini diterapkan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Dinding stage utama menggunakan
bahan bata pres, tetapi diaplikasikan lebih modern dengan pemasangan yang lebih unik. (kmb26)
Negara (Bali Post)– Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk KM 6566 Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Truk Mitsubishi Fuso DK 8202 BW bermuatan tepung yang dikemudikan Komang Agus Ari Utama (20) dari Dusun Melaya Tengah Kaja, Desa/Kecamatan Melaya, terguling pada Jumat (22/11) dini hari kemarin. Informasi yang didapat di lapangan, Fuso DK 8202 BW bergerak dari arah barat (Gilimanuk-Denpasar) pada situasi jalan tanjakan dan arus lalu lintas sedang. Saat melewati jalan tersebut,
kendaraan mengalami masalah pada gardan belakang, sehingga tidak kuat menanjak. Truk kemudian mundur dan terperosok ke parit jalan sebelah timur. Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi truk mengalami luka ringan di bagian kepala. Muatan tepung berhamburan di jalan dan sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti saat dimintai konfirmasinya, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Truk yang terguling sudah dievakuasi dan arus lalu lintas kembali lancar. (kmb)
Tak Kuat Nanjak Truk Terguling
Calonarang Yeh Kuning Berkembang Sejak 1970-an SELAIN di Nusasari, Kecamatan Melaya, dan sejumlah desa di Kecamatan Mendoyo, kesenian calonarang juga berkembang di Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Di desa pesisir ini kesenian drama gong dengan balutan magis selalu mengundang perhatian penonton. Salah satu sekaa drama gong yang hingga saat ini masih eksis melestarikan kesenian yang mulai berjaya antara tahun 1970 hingga tahun 1980-an berada di Desa Yeh Kuning. Sekaa Drama Gong Sanggraha Budaya sampai sekarang masih mempertahankan taksu yang dimiliki mengusung tema calonarang, yaitu Rangda Dewa Ayu Mas Sakti. Salah seorang panglingsir, Dewa Kade Mudiana, menyebut calonarang di Yeh Kuning dirintis oleh Dewa Putu Wira (alm), Dayu Ketut Nalya, Dewa Ketut Nirdeng (alm) dan Dewa Putu Mayun (alm) bertemakan calonarang. Dewa Ayu Mas Sakti berwujud rangda sesuhunan ring Pura Dalem Desa Yeh Kuning. Sejak saat itu drama gong makin
Bali Post/olo
DEWA AYU – Salah satu tokoh dalam drama Dewa Ayu Mas Sakti yang berkembang di masyarakat Yeh Kuning saat diarak dalam tradisi ngelawang desa.
dikenal masyarakat sebagai kesenian yang atraktif dan sarat kekuatan magis. Menurut Dewa Mudiana, munculnya kesenian ini tidak lepas dari tuntunan dan berkat Ida Sasuhunan Pura Dalem Yeh Kuning. Seluruh penarinya merupakan orang-orang pilihan sehingga benar-benar membuat kesenian drama calonarang memiliki nilai lebih di mata masyarakat sebagai kesenian menghibur, namun tidak lepas dari nilai spiritual yang membangun. Drama Calonarang Dharma Sangraha Budaya sempat melanglang buana ke berbagai daerah di Pulau Dewata hingga tahun 1983. Namun sempat mandek akibat regenerasi yang putus. Sejumlah pemain meninggal karena usia. Di sisi lain, kesenian ini harus diwariskan secara turun-temurun. Akhirnya setelah tahun 1983, kesenian ini kembali hidup dengan generasi yang baru dan eksis hingga saat ini. Sekaa ini dibentuk tahun 1976 silam. Pementasannya hanya dilakukan setiap enam bulan sekali di lingkungan Desa Yehkuning dan ketika piodalan di Pura Dalem setempat. Setiap tahunnya kelompok seni ini selalu melakukan regenerasi dan rata-rata diambil dari kalangan remaja
mulai usia 14 hingga 25 tahun. Sampai kini sekaa ini didominasi kelompok remaja yang semata-mata bertujuan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap seni budaya Bali. Kendati pementasan calonarang sudah biasa bagi masyarakat Bali dan setiap pujawali kerap dipentaskan sebagai balih-balihan, calonarang di Yeh Kuning memiliki taksu dan sejarah yang panjang. Kesenian ini sudah ada sejak 1965 dan melanglang buana dari panggung satu ke panggung dalam kaitannya dengan upacara yadnya. Diarak Taksu salah satu tokoh dalam drama itu, yakni Dewa Ayu Mas Sakti, melekat di masyarakat Yeh Kuning. Selain untuk kepentingan drama gong, Ida Sesuhunan (Dewa Ayu Mas Sakti) diikutkan dalam tradisi ritual keagamaan Ngelawang Desa dengan diarak keliling desa. Masyarakat Yeh Kuning meyakini ritual setiap tiga tahun sekali ini mampu membersihkan desa dari marabahaya. Tepatnya pada tilem sasih keenem, juga dilakukan ritual marisuda bumi yang dirangkai dengan ritual Ngelawang Desa. Ritual ini biasanya bertepatan dengan piodalan dan pementasan drama calonarang di pura
dalem desa setempat. Ritual ini bertujuan membersihkan desa atau mengembalikan para bhuta kala (Nyomio Bhuta Kala) agar tidak mengganggu desa guna terciptanya keseimbangan alam. Ritual ini selalu dilaksanakan bertepatan dengan tilem sasih keenem, sedangkan piodalan di Pura Dalem Yeh Kuning diadakan setiap enam bulan sekali, yaitu pada Rabu, Budha Umanis, bertepatan dengan hari raya Pagerwesi. Setelah selesai membersihkan desa dari segala malapetaka, Ida Batari (Dewa Ayu Mas Sakti) bersuka-cita dengan ditusuk menggunakan sebilah keris (ngenying). Menurut masyarakat setempat, ngenying menunjukkan bahwa Ida Bhatari Dewa Ayu Mas Sakti sedang bersukacita dengan para umatnya, setelah desa dibersihkan dari bahaya yang bersifat sekala dan niskala. Dalam prosesi akhir, Ida Bhatari Dewa Ayu Mas Sakti kembali distanakan di Pura Dalem Desa Yeh Kuning. Sebagai wujud terima kasih atas karunia Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi Ida Bhatari Dewa Ayu Mas Sakti, umat Hindu setempat melaksanakan persembahyangan bersama. (olo)
Sabtu Paing, 23 November 2019
2.200 Ruang Kelas SD Rusak Amlapura (Bali Post) Jumlah ruangan kelas Sekolah Dasar (SD) yang mengalami kerusakan di Karangasem itu sejatinya cukup banyak. Dari data yang diterima Disdikpora tercatat 2.200 ruang kelas mengalami kerusakan kategori ringan, sedang, bahkan berat.
JEBOL TERMAKAN USIA - Ruang kelas SDN 2 Tri Eka Buana Sidemen yang jebol akibat termakan usia.
Bali Post/kmb41
Kepala Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengungkapkan, pihaknya mencatat ada sekitar 2.200 ruang kelas SD mengalmi kerusakan saat ini. Memang relatif banyak jumlahnya. Menurutnya, sebanyak 660 ruangan di antaranya kerusakannya masuk kategori rusak ringan. Namun, sisinya rusak sedang bahkan tidak sedikit yang rusak berat. “Kerusakan ruang kelas itu tersebar di Kecamatan Karangasem, Abang, Selat, dan Kubu,” ucapnya. Kartika menambahkan, pihaknya berkomitmen melakukan perbaikan sejumlah ruang kelas itu. Namun, hal itu baru menjadi prioritas pembangunan pada 2020 mendatang. Pihaknya menjamin proyek itu digarap tahun depan. Alasannya, sudah masuk rencana kerja dan anggaran (RKA). Di samping perbaikan, ada juga enam SD yang dapat sentuhan peremajaan tahun 2020 mendatang. “Selama ini, seksi sarana dan prasarana Disdikpora intens melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Termasuk penyisiran ke sekolah rutin dilakukan,’’ tambahnya. Menurutnya, upaya itu secara konsisten dilakukan, agar data pokok pendidikan (Dapodik) yang ada di masing-masing sekolah itu dapat ditindaklanjuti. ‘’Sudah pasti ujung-ujungnya agar program yang berbasis kinerja itu benarbenar aplikasinya baik. Karena itu, diupayakan secara sistematis dan konsisten,’’ ujar Kartika. (kmb41)
Awal Desember
Satu KK Transmigrasi ke Sumba Timur
Amlapura (Bali Post) Satu kepala keluarga (KK) yakni I Nengah Pasek dan Ni Nengah Rimben akan mengikuti program transmigrasi ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya Jumat (22/11) kemarin berpamitan dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi I Nyoman Suradnya mengungkapkan, rencananya mereka akan berangkat ke daerah tujuan transmigrasi yakni Sumba Timur, Provinsi NTT. Mereka akan berangkat 5 Desember 2019. “Dari Karangasem memang mereka berdua saja. Tetapi dari Bali berangkat bersama-sama dengan transmigran dari kabupaten lain di Bali,” ucapnya. Suradnya menambahkan,
nantinya mereka itu ditempatkan di Desa Yubowae, Kecamatan Kahaunguweti, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Di sana mereka mendapatkan luas lahan yang akan digarap tiga hektar. Sangat beruntung, karena di Bali tidak memiliki lahan sedikit pun. Sedangkan, luas lahan pekarangan rumahnya 25 are. “Nanti mereka bekerja di salah satu perusahan tebu di sana. Termasuk peralatan pertanian sudah disiapkan. Jaminan hidup ditanggung termasuk makan,” jelasnya. Bupati Mas Sumatri mengatakan, program transmigrasi dinilainya cukup baik. Khususnya warga yang selama ini kesulitan ekonomi. Melalui program trasmigrasi itu, mereka dipercaya akan mampu melakukan pekerjaan lebih produktif,
yang sebelumnya tidak memungkinkan bekerja optimal di kampung halamannya lantaran tidak punya lahan. “Dengan transmigrasi, kami berharap taraf perekonomian mereka bisa lebih baik lagi. Kami minta selama di sana harus benar-benar serius bekerja,” harap Bupati perempuan pertama di Karangasem itu. Sementara itu, Nengah Pasek dan Ni Wayan Rimben mengaku siap sepenuh hati mengikuti transmigrasi itu. Upaya transmigrasi itu diputuskan karena dirinya ingin mengubah nasib agar lebih baik. “Di kampung, kami tidak punya apa-apa. Kami ingin mengubah nasib. Semoga dengan transmigrasi ini, perekonomian kami bisa lebih baik lagi,” harapnya. (kmb41)
Pemilihan Perbekel Rawan Kecurangan
Laporkan ke Polisi jika Ada Panitia Tidak Netral Pelaksanaan pemilihan perbekel (pilkel) gelombang III secara serentak di Karangasem akan dilangsungkan Minggu (24/11). Hajatan pilkel tersebut diyakini potensial memunculkan kecurangan. Melihat kondisi itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Karangasem meminta supaya tidak segan-segan melaporkan kepada aparat Polsek setempat jika ada panitia pilkel yang tak netral di lapangan. Pada pilkel yang diikuti 60 calon di 21 desa itu berapa jumlah TPS sekaligus partisipan yang masuk daftar pemilih tetap? KEPALA Dinas PMD I Nengah Mindra mengungkapkan, pelaksanaan pilkel itu memang sangat rawan terjadi kecurangan. Pasalnya, antara panitia dan pemilihnya itu sama-sama berasal dari satu desa. Sehingga ditengarai ada keberpihakan terhadap salah satu calon. Kenyataan seperti itu memang rawan memicu gesekan. Namun, kendati demikian, pihaknya meyakini panitia yang diberikan kepercayaan itu akan bekerja netral. “Kita jamin para panitia pilkel itu bisa menjaga netralitas di lapangan. Kita pun bisa memberi garansi hal itu. Pasalnya, kita tidak memfasilitasi satu calon saja, melainkan semua calon yang bertarung,” ucapnya. Mindra menambahkan, kendati pihaknya menjamin netralitas
paniia, namun tetap menginstruksikan kalau ditemukan panitia yang tidak netral, supaya bisa dilaporkan ke pihaknya dan aparat lainnya. Karena itu, ia meminta masyarakat tetap memerhatikan calon maupun tim suksesnya apabila ada indikasi pelanggaran pidana. “Bila ada unsur-unsur yang mengarah ke dugaan kecurangan, misalnya ada praktik bagi-bagi uang, selain itu juga menghasut salah satu calon atau kampanye hitam (black campaign) tinggal dilaporkan ke PMD atau melalui panitia desa. Bisa juga dilaporkan ke polisi, TNI, dan forum pimpinan sekecamatan,” katanya. Untuk diketahui pada pilkel serentak di Karangasem diikuti 60 calon yang berasal dari 21 desa. Sedangkan panitia menyiapkan 243 tempat pemungutan suara (TPS). Sedangkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 111.280 pemilih. (nan)
I Nengah Mindra
Bali Post/kmb41
Bali Post/kmb41
IKUT PROGRAM TRANSMIGRASI - I Nengah Pasek dan Ni Nengah Rimben saat berpamintan dengan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengikuti program transmigrasi ke Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diduga Tabung Gas Meledak
Kios di Tianyar Ludes Terbakar Amlapura (Bali Post) Peristiwa kebakaran kios terjadi di Kecamatan Kubu, Kamis (21/11) malam. Kios yang terbakar itu milik warga atas nama I Nyoman Lupur asal Banjar Dinas Eka Adnyana, Desa Tianyar, Karangasem. Peristiwa kebakaran itu membuat isi kios ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban
jiwa pada peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Kadis Damkar Karangasem I Nyoman Tari, Jumat (22/11) kemarin mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.00 wita. Setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk
melakukan pemadaman. Pemadaman juga di-back up BPBD, TNI, Polri. “Kita terjunkan 13 personel dan tiga armada mobil pemadam untuk memadamkan api itu. Tetapi api sudah lebih dulu berhasil dijinakkan masyarakat setempat. Setelah itu, kita hanya lakukan pendinginan kios yang terbakar itu, sehingga api benar-
benar padam,” ucapnya. Tari menambahkan, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran itu akibat tabung gas meledak. Kerugian materiil yang dialami pemilik kios itu diperkirakan mencapai Rp 20 juta. ”Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya material sekitar Rp 20 juta,” kata Tari. (kmb41)
PADAMKAN API - Petugas Damkar Karangasem saat memadamkan api.
Bali Post/ist
Sabtu Paing, 23 November 2019
Bupati Suwirta Dukung Deklarasi Gerakan Penyelamatan Aset Negara BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara Deklarasi Gerakan Penyelamatan Aset Negara di Provinsi Bali serta launching Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Investasi dan Usaha di Aula Sasana Dharma Adhyaksa Kantor Kejaksaan Tinggi Bali, Denpasar, Kamis (21/11) lalu. Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Idianto, S.H., M.H. menyatakan, deklarasi ini diadakan karena terdapat aset negara yang dimiliki oleh provinsi dan kabupaten/kota di Bali diyakini masih banyak yang terbengkalai. Perlu dilakukan pelacakan agar aset-aset tersebut dapat dikembalikan. Satgas Pengamanan Investasi dan Usaha inilah yang akan mengawal dan mendukung kegiatan investasi dan usaha yang ada di Bali.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyambut baik terbangunnya sinergi antara kejaksaan dan pemerintah daerah dalam upaya menyelamatkan aset negara. Keberadaan aset milik pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kerap menjadi catatan dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Ia berharap melalui sinergi yang terbangun, seluruh persoalan aset di Provinsi Bali akan dapat segera dituntaskan. Pascadeklarasi, Dewa Made Indra mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk menginventarisasi asetnya dan selanjutnya memetakan persoalan yang masih dihadapi. Sekda Bali juga menyampaikan dukungan atas dibentuknya Satgas Pengamanan Investasi Usaha Kejati Bali. Pihaknya menaruh hara-
pan agar keberadaan satgas ini membawa pengaruh positif bagi dunia investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Bupati Suwirta mendukung pendeklarasian yang dilaksanakan Kejati Bali. Gerakan ini akan semakin menguatkan upaya pemerintah daerah dalam menyelamatkan aset negara. Seperti yang sudah berjalan di Klungkung, pihaknya optimis gerakan ini semakin mempercepat proses penyelamatan aset negara, agar ke depan dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat. “Saya mendukung deklarasi yang dilaksanakan hari ini. Mudah-mudahan melalui deklarasi ini, aset negara yang berada di Provinsi Bali bisa diselamatkan,” ujarnya. Lebih Lanjut Bupati Suwirta mengatakan, Kabupaten Klung-
kung sudah menyertifikatkan dua tanah negara untuk kepentingan umum, yakni untuk pembuatan panggung terbuka dan pelabuhan di Pulau Ceningan, Nusa Penida, yang nantinya digunakan sebagai daya dukung pariwisata yang ada di Nusa Penida. Acara dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kepala Kejaksaan seluruh Kabupaten/Kota se-Bali, Bupati/Wali Kota se-Bali, Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Bali dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Bali. (ad584) TANDA TANGAN - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membubuhkan tanda tangan sebagai tanda dukungan terhadap Gerakan Penyelamatan Aset Negara.
Penataan Tanah Negara
SOSOK
Banyak yang Gagal Paham Warga Diminta Koordinasi ke Camat Semarapura (Bali Post) Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersikap tegas terhadap beragam tudingan miring perihal isu penyertifikatan tanah negara di Kecamatan Nusa Penida. Kamis (21/11) sore, Bupati Suwirta memanggil Bendesa Adat Sompang, Nusa Penida, I Gusti Ketut Sudana. Ini berkaitan dengan adanya surat yang dikirim ke Pemprov Bali yang isinya bahwa Pemkab Klungkung telah melakukan penyertifikatan tanah negara di sekitar desa setempat.
Bali Post/gik
Jangan Sampai Tercecer PERSOALAN sosial begitu kompleks di setiap desa. Mulai dari rumah tangga miskin, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), lansia, hingga gizi buruk. Guna menuntaskan setiap persoalan ini, dibutuhkan peran perangkat desa yang sungguh-sungguh tahu kondisi setiap warganya dan tahu harus melakukan apa untuk membantu mereka. Minimal melakukan pendataan yang ringkas dan jelas, sehingga pemerintah daerah bisa melakukan langkah-langkah sesuai kebutuhan warga. Demikian disampaikan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta usai mengunjungi sejumlah warga miskin, ODGJ dan lansia, Jumat (22/11) kemarin. Setelah turun dengan PMI Cabang Klungkung, dia mengatakan, masih banyak yang tercecer di lapangan, khususnya warga dengan kondisi rumah tak layak huni dan warga miskin yang semestinya sudah masuk data untuk bisa dituntaskan tahun 2020. “Jangan cuma sistemnya yang canggih dan cerdas, tetapi kenyataannya masih banyak yang tercecer, tidak masuk dalam data. Ingat, perangkat desa harus memerhatikan itu,” ujarnya. Menurutnya, status perangkat desa sesungguhnya dapat dievaluasi bila tidak bisa melakukan kewajibannya dengan baik, meskipun masa jabatannya sampai umur 60 tahun. Maka sebelum tindakan itu diambil, perbekel atau pemerintah daerah, perangkat desa, khususnya para kadus harus berbenah. Tunjukkan pengabdian yang sungguh-sungguh melayani setiap masyarakat, sehingga beragam persoalan sosial dapat diselesaikan bersama-sama dengan cepat. Ditegaskannya, setiap temuan data yang tercecer, misalnya data penerima bedah rumah, hendaknya langsung di-input kembali agar dapat diikutkan dalam penuntasan tahun 2020. Dia berharap, setiap desa lebih peka melihat setiap persoalan sosial, sehingga sinergi dengan program pemerintah daerah. (gik)
Banyaknya pihak yang gagal paham perihal program penataan dan pendataan tanah negara itu membuat Bupati Suwirta cukup terganggu. Agar tidak gagal paham, warga yang penasaran dipersilakan langsung bertanya ke Kantor Camat untuk memperoleh informasi yang jelas. Selain Bendesa Adat Sompang, juga ada Perbekel Sakti I Ketut Partita, Perbekel Bunga Mekar Wayan Yasa, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra, Kepala Bagian Pemerintahan I Gusti Gede Gunarta dan pihak terkait lainnya. Mereka khusus dipanggil Bupati Suwirta untuk melakukan rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Ruang Rapat Bupati Klungkung. Dalam Pertemuan tersebut, Bupati Suwirta menegaskan, Pemkab Klungkung belum menyertifikatkan tanah negara yang berada di kawasan Desa Adat Sompang, untuk menjadi tanah milik pemkab. Jadi, isi surat pihak desa adat yang dikirim ke Pemprov Bali dinilainya sangat keliru.
Bupati Suwirta minta Bendesa Adat Sompang I Gusti Ketut Sudana melakukan koordinasi dengan perbekel dan camat dengan baik. Khususnya terkait kebijakan atau program kerja pemerintah daerah yang dilaksanakan di desanya, agar ke depan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat yang berujung fatal. Dengan bertanya ke Kantor Camat, maka warga akan mendapatkan informasi yang lebih jelas. Ia juga mengingatkan masyarakat Desa Adat Sompang dan masyarakat Klungkung pada umumnya, bahwa pemkab tidak akan sembarangan dalam menyertifikatkan tanah. Ada persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi dan dilalui. Terkait keinginan masyarakat atau siapa pun yang ingin menggunakan tanah negara untuk kepentingan umum, Bupati Suwirta memaparkan, masyarakat desa dapat langsung melakukan proses ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengajukan permohonan. Apabila warga membutuhkan rekomendasi dan pemkab
Bali Post/kmb31
RAKORTAS - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat melakukan rakortas di Ruang Rapat Bupati, perihal adanya surat yang masuk ke Pemprov Bali terkait tudingan penyertifikatan tanah negara. tidak memerlukan tanah tersebut, pihaknya siap mendukung dengan memberikan rekomendasi. Tetapi perlu diingat bahwa rekomendasi dari bupati tidak menentukan apakah permohonan penggunaan tanah tersebut disetujui BPN atau tidak. “Setiap proses permohonan, tentu ada tim dari BPN yang nantinya akan mengkajinya. Termasuk permohonan pemkab sekali pun,” tegasnya.
Mengetahui adanya kekeliruan tersebut, Bendesa Adat Sompang I Gusti Ketut Sudana meminta maaf kepada Bupati Suwirta. Pihaknya menyesalkan adanya kekeliruan pemahaman masyarakat di Desa Adat Sompang terkait tanah negara. Dia mengakui telah menandatangani sebuah surat yang isinya tidak dipahaminya secara keseluruhan. Pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut ke-
pada warga Sompang untuk meredakan kekisruhan di tengah masyarakat. Setelah mendengarkan permintaan maaf Bendesa Adat Sompang, Bupati Suwirta pun mereda. Atas nama pribadi dan Pemkab Klungkung, ia memaafkan kekeliruan itu. Pihaknya berharap persoalan seperti ini tidak terulang kembali, baik bagi Desa Adat Sompang maupun desa lainnya. (kmb31)
KONI Gelar Turnamen Petanque Semarapura (Bali Post) KONI Klungkung untuk pertama kalinya menggelar turnamen petanque. Kejuaraan ini digelar khusus untuk menjaring bibit-bibit atlet berprestasi sejak dini. Pertandingan digelar selama tiga hari di GOR Swecapura, manampilkan peserta dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA/sederajat. Turnamen dibuka Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia, Jumat (22/11) kemarin. Dia bersyukur kejuaraan perdana ini dapat digelar tahun ini. Ajang ini digelar untuk mencari bibit-bibit atlet terbaik yang bisa menjadi andalan Bumi Serombotan dalam persaingan ca-
Bali Post/gik
PEMBUKAAN - Peserta turnamen petanque mengikuti prosesi pembukaan di GOR Swecapura, Gelgel.
bang olahraga petanque di Bali. “Setelah kegiatan ini selesai, khusus yang menjadi juara akan diberikan pembinaan lebih lanjut, sehingga diharapkan bisa mewakili Klungkung pada event yang lebih tinggi,” ujar Subamia. Ketua Panitia Kadek Dwi Yoga Prastistika mengatakan, turnamen petanque baru pertama kali digelar. Meski demikian, kejuaraan ini mendapat respons tinggi dari pelajar SD, SMP, dan SMA. Ini terbukti dari membeludaknya peserta. Masingmasing tingkat pelajar diikuti 50 peserta. Sistem permainan olahraga ini menggunakan poin yakni dari babak penyisihan 9 poin, semifinal 11 poin dan final 13 poin serta tanpa waktu. Salah satu peserta tingkat SD, I Komang Alit (10), menyampaikan rasa antusiasnya bisa mengikuti
turnamen patanque. Ini menjadi kesempatan untuk menguji kemampuannya setelah menjalani latihan. Siswa SD Negeri 1 Bakas ini berharap KONI Klungkung bisa rutin menggelar kejuaraan, sehingga kemampuan bibit-bibit atlet semakin terasah dan siap bersaing membela Klungkung. Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra yang juga hadir dalam kesempatan itu, minta para atlet mengeluarkan seluruh kemampuannya, menjaga semangat yang tinggi dan sikap sportif saat bertanding. “Kami mulai menjaring bibit atlet potensial mulai sekarang, sehingga nanti tinggal melakukan pembinaan untuk bersaing pada level yang lebih tinggi, misalnya Porprov Bali,” tegas Winastra yang juga Ketua Umum FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) Klungkung. (kmb31)
Nitri Tidur di Antara Kayu Bakar di Dapur
SETELAH ditelusuri lebih jauh, rupanya cukup banyak terdapat lansia, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan rumah tangga miskin di Desa Akah, Kecamatan Klungkung. Ini diketahui setelah Wakil Bupati Klungkung Made Kasta turun langsung bersama PMI Cabang Klungkung, Jumat (22/11) kemarin. Hidup mereka sangat memprihantinkan, dengan segala keterbatasan di rumahnya. Seperti Ni Wayan Nitri, seorang lansia yang sudah berumur 80 tahun, sehariharinya hanya berada di dalam dapur, di antara kayu bakar, yang dipakai memasak setiap hari. Wabup Kasta mengaku amat prihatin melihat realitas hidup warganya yang notabene di kampung halamannya sendiri di Desa Akah. Menurutnya, mereka sesungguhnya warga yang tercecer dari perhatian pemerintah daerah. Seperti Nitri hanya hidup
sebatang kara. Namun, sesekali dia ditengok oleh sejumlah kerabatnya. Ada yang sekadar melihat kondisinya, ada pula yang memberikan makanan. “Kami telusuri satu per satu, rupanya cukup banyak yang tercecer,” katanya. Dia khawatir melihat kondisi Nitri. Sebab, kayu bakar tidak hanya ada di sekitar tempat tidurnya, tetapi juga berada di atasnya, yang disusun di atas lenggatan. Kalau kayunya jatuh dan menimpa Nitri yang sudah renta, ini bisa fatal. Oleh sebab itu, pihaknya minta agar Nitri lebih diperhatikan keluarganya. Pemerintah daerah juga akan terus mengupayakan bantuan. Setelah memastikan kondisi lansia asal Dusun Sangging ini, Wabup Kasta bersama PMI Cabang Klungkung langsung menyerahkan bantuan paket sembako untuk meringankan beban hidupnya sehari-hari.
Penerima bantuan sembako dari PMI lainnya adalah I Putu Budiarta (23) dan Ni Wayan Tangkas (80) asal Dusun Sangging, Desa Akah, yang merupakan penyandang disabilitas. Selanjutnya Anak Agung Ketut Kote (75) asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Ni Wayan Purni (90) asal Dusun Tengah, Desa Akah, serta I Wayan Sentana (50), ODGJ asal Banjar Suka Duka Yangapi, Desa Akah. Wabup Made Kasta di sela-sela menyerahkan bantuan mengatakan sangat berterima kasih kepada PMI karena sudah membantu masyarakat Klungkung dalam menangani permasalahan di bidang sosial, seperti kemiskinan, lansia dan ODGJ. Ia berharap nantinya PMI bisa membantu pemerintah di bidangbidang lainnya. ”PMI dan pemerintah harus bekerja sama dan berkomunikasi demi Klungkung yang lebih baik,” ujar pria yang
juga Ketua PMI Cabang Klungkung ini. Sehari sebelumnya, Wabup Made Kasta menyambangi I Wayan Sentana di rumahnya di Banjar Suka Duka Yangapi, Desa Akah. Pria paruh baya ini hidup dengan ibunya Ni Nyoman Gendri (75). Gendri menuturkan, anaknya menderita gangguan jiwa sejak remaja. Sentana sudah mendapat pengobatan, bahkan saat ini sedang dalam masa pengobatan (rawat jalan). “Semenjak dua tahun terakhir, sakitnya sering kambuh, kerap linglung dan kabur saat petugas kesehatan datang,” tutur Gendri. (gik) BANTUAN - Wabup Klungkung Made Kasta menyerahkan bantuan paket sembako kepada Ni Wayan Nitri di rumahnya di Dusun Sangging, Desa Akah.
Bali Post/gik
Sabtu Paing, 23 November 2019
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
13
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris
: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Admin Min.SMA Jl.Sehati No.9A Dps 0361-723777
B.BP.001.11.19.0000566
Dcr Admn AR,Sales Horeka,Sales GT.Kirim CV ke Kantor Jl.Tukad Pancoran III No.2 Denpasar
B.BP.001.11.19.0000459
Dcr Kasir,Pramuniga Gudang min SMA/SIM C Hub:Krisna Mart Jln. Gn.Catur 100X Tlp.082145521880
B.BP.004.11.19.0000573
Dcr Tkg Sablon&srabutn Packing Jl.Patih Nambi 7A, 085100061049
Dcr:Kepala Cabang/Supervisor, pengalaman bidang Sales Retail Gaji dan Insentif menarik Email:herryy.hr@gmail.com
B.BP.004.11.19.0000577
Dcr:Koord.Adm wanita,Salesman/ Girl Lam:Bedahulu 4 No.12 Dps Email:herryy.hr@gmail.com
B.BP.004.11.19.0000576
Dibthkan Tkg Jahit brpglmn, bisa cotton & kulit, bisa diajak kerjasama.Info Telp/WA: 081239825728 / 087760040430 B.BP.004.11.19.0000510
Dcr Tkg Sample&Kepala Produksi utk Garment Produksi Export Wil.Canggu Minat H081999452377
Dibthkn scptnya karyawan u/k ditmtkn di bndara sbb: -Driver 5 org(laki” max 50thn) -Airport Rep 3 org(laki” max 35thn)Tlp/WA: 08174704844
Dcr Tng 1 wnt+1 laki serabutan min SMA,UD Kabik,081999415788
Dicari Karyawati Gaji Menarik Hub.087861070289
DIJUAL RUMAH
RUPA-RUPA
SERVICE
BIRO JASA
B.BP.001.11.19.0000561
B.BP.001.11.19.0000501
B.BP.001.11.19.0000504
B.BP.004.11.19.0000587
B.BP.001.11.19.0000568
Dibutuhkan Tenaga IT Minimal Lulusan D3/S1-Sistem Informasi Lamaran ke: PT Multi Bali Abadi Jl.Suli No.17 Denpasar Telp.0361-4784803 B.BP.001.11.19.0000564
Dibutuhkan segera karyawati bhs Inggris,gaji+bonus, lamaran lsg ke Higway Ubud Jl.Raya ubud/email@baliconsultant.com B.BP.004.11.19.0000549
Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01
Sardine Restaurant looking for Female Bartender&Pastry Cook Must speak English, experienced send mail:sardine@sardinebali. com,0361733617 Jl.Petitenget21 B.BP.141.11.19.0000580
PT Sunshine Food International We are hiring Unit Manager Catering for Hospital, qualif: 3 -5years Restaurant&Catering Experience,Bachelor degree/Diploma in Restaurant Management/ Dietician, good communication skills, able to work under pressure, send your updated CV to: hrd@sunshinefood.co.id
B.BP.004.11.19.0000591
PT Sunshine Food International We are hiring Chef De Partie Catering for Hospital,qualif:3 -5years on Kitchen Supervisory experience menu planning&operation,culinary&catering college personal & kitchen hygiene, able to work under pressure, send your updated CV to: hrd@sunshinefood.co.id B.BP.004.11.19.0000592
Dicari Sopir yg berpengalaman lamaran dibw ke Jln.Diponegoro 7/6 Dps Hp. 08123677999 B.BP.001.11.19.0000575
Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id
PROPERTY
DIJUAL TANAH
Dikont Rumah 2lt+3km Jl.Subak DalemN25Bedahulu,085237077978
Djl Tnh Ls.2A Hook,Jl.Gn.Talang VI Dps,600Jt/A,lingk.perumahan jln.8mt Hb.08123662572 pemilik
B.BP.001.11.19.0000581
DIJUAL MOBIL
PROPERTY
DAIHATSU
DISEWAKAN RUKO
Daihatsu Terios TX, Adventure A/T Thn 2014,abu2 met KM 70rb pribadi.Bagus Hub.08159210668
Over contrak Ruko besar Jl.Ry Legan sebelum Jl.Padma lantai 1=55 sq lantai 2=110 sq lantai 3=110 sq harga murah lsg WA: 087743351751 serius aja tlg
B.BP.004.11.19.0000551 HONDA
Jazz’2014, putih, asBali Hub.08122105588 B.BP.001.11.19.0000578
PROPERTY
DISEWAKAN RUMAH
B.BP.004.11.19.0000588
PROPERTY
B.BP.001.11.19.0000582
Tanah SHM luas 225 (1.3 m) di Teuku Umar Barat Jl.Pura Demak Gg.1 Hub:Lala 081213282323 B.BP.031.11.19.0000574 GIANYAR
Tnh 2 Ha Payangan-Buahan Kaja 70Jt/Are(Nego) view cantik, jln aspal 6 meter Hp.0811398154 B.BP.001.11.19.0000490
HYUNDAI
DIJUAL TANAH
TABANAN
Dijual Cepat Hyundai Atos 2001/metic,mesin bagus/mobil pribadi Hub.081236074711
Djl Tnh Kebun Subur:Kopi,Duren Kelapa,Surabrata-Tabanan 1,5M/ Ha, Jl.aspal Hub.082187766736
Tnh 45Are,harga 25Jt/Are Nego, Bajra Tabanan pgr jln aspal bs beli sebagian Hp.0811398154
B.BP.001.11.19.0000485
B.BP.164.11.19.0000569
B.BP.001.11.19.0000555
Sabtu Paing, 23 November 2019
Bantuan Rp 25 Miliar dari Provinsi Digunakan Merevitalisasi Pasar Singamandawa
Bali Post/kmb40
Pasar Singamandawa, Kintamani.
Bangli (Bali Post) – Pasar Singamandawa atau yang lebih dikenal dengan Pasar Kintamani bakal direvitalisasi tahun 2020 mendatang. Merevitalisasi pasar tersebut, Pemkab Bangli rencananya akan menggunakan dana yang diberikan Pemprov sebesar Rp 25 miliar. Revitalisasi pasar dirancang bertahap selama dua tahun. Bupati Bangli I Made Gianyar yang ditemui usai mengikuti rapat kerja di DPRD Bangli, Jumat (22/11) kemarin mengungkapkan, untuk membangun Pasar Singamandawa, Pemkab Bangli difasilitasi Gubernur sejatinya telah mengusulkan bantuan pembiayaan ke
pemerintah pusat dengan nilai Rp 180 miliar. Namun, pihaknya kemudian merencanakan memanfaatkan dana yang diberikan pemerintah provinsi tahun 2020 mendatang untuk pembangunan tahap awal. ‘’Bapak Gubernur sudah nge-WA katanya ada dana untuk Bangli Rp 25 miliar. Saya usulkan untuk bangun Pasar Singamandawa,’’ jelasnya. Di samping memakai dana dari Pemprov, Pemkab Bangli juga berencana mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan pasar itu. Made Gianyar menegaskan, pembangunan pasar itu akan dilakukan mulai tahun depan. ‘’Tidak ada perubahan desain, karena memang sudah
didesain pembangunannya multiyears. Daripada kita tunggu punya uang Rp 180 miliar, lebih baik kita pakai yang ada Rp 25 miliar dulu,’’ kata Made Gianyar. Sebagaimana diketahui, Pemkab Bangli sudah merencanakan revitalisasi Pasar Singamandawa sejak beberapa tahun lalu. Sesuai perencanaan, pasar tersebut akan dibangun tiga lantai, dengan konsep pasar yang berintegrasi dengan pariwisata dan pertanian. Untuk membiayai kegiatan itu, pemkab sempat berencana melakukan pinjaman daerah, namun batal. Pemkab kemudian mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat ratusan miliar. (kmb40)
Pengurus Golkar Dua Pria Alami Luka Tusuk Ramai-ramai Undurkan Diri Kasus Penganiayaan di LC Uma Bukal
Bangli (Bali Post) –
Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Kabupaten Bangli bersama beberapa Pengurus Desa (PD) dan Pengurus DPD beramai-ramai mendatangi Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Bangli, Jumat (22/11) kemarin. Mereka datang untuk menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan Partai Golkar. Kedatangan PK dan PD diterima Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara. Berdasarkan pantauan, rombongan pengurus kecamatan, pengurus desa, dan pengurus DPD yang datang ke Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Bangli berjumlah sekitar 30 orang. Dalam pertemuan itu, beberapa pengurus perwakilan masing-masing kecamatan secara bergilir menyampaikan aspirasinya. Ketua PK Golkar Kintamani I Wayan Koyan Eka Putra mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan pengunduran diri secara resmi sebagai pengurus kecamatan Partai Golkar. Koyan mengatakan, pihaknya tidak bersedia lagi ditempatkan/didudukkan sebagai pengurus Partai Golkar dalam tingkatan mana pun selama Partai Golkar Bangli dipimpin oleh Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara. ‘’Kami menyatakan mundur dari kepengurusan ini karena merasa tidak nyaman lagi sebagai pengurus di jajaran DPD Golkar Bangli baik di kecamatan, DPD maupun di desa selama kepemimpinan Golkar Bangli dipimpin
bapak ketua Plt. Aspirasi ini kami sampaikan tidak ada paksaan atau tekanan,’’ kata Koyan. Sebagai bentuk pengunduran diri, Koyan mengatakan, pihaknya telah membawa beberapa pelang sekretariat pengurus kecamatan untuk dikembalikan kepada DPD II Golkar Bangli. Sang Kompyang Yasanegra, Wakil Sekretaris OKK DPD II Golkar Bangli, mengatakan dirinya memilih mundur dari kepengurusan karena tidak terima dengan kepemimpinan Plt. Gusti Winuntara. Dia menyebut dedikasi mantan Ketua DPD II Golkar Bangli Wayan Gunawan selama ini adalah yang terbaik. Sang Kompyang yang mengaku sudah gabung di Golkar sejak 2001, mempertanyakan dedikasi Gusti Winuntara di Golkar karena tidak pernah melihatnya saat pilgub. Oka Armika, pengurus Kecamatan Kintamani, juga menyampaikan keberatannya DPD II Golkar Bangli dipimpin Plt. Gusti Winuntara. Dalam pertemuan itu, ia mempermasalahkan foto Wakil Presiden RI Jusuf
Kalla yang masih terpasang di dinding ruangan. Dia menyebut itu tidak sesuai dengan pernyataan Winuntara yang disebutnya koar-koar rajin ngantor. Sekretaris Golkar Bangli Nengah Darsana dalam pertemuan itu menangis saat menanggapi penguduran diri yang disampaikan jajaran pengurus di kecamatan, desa dan DPD. Dia mengatakan bahwa jajaran pengurus yang mundur tersebut selama ini telah diajak bergerak bersama-sama membesarkan Golkar. Meski menghormati keputusan rekannya tersebut, Darsana berharap mereka tidak mundur. ‘’Mari kita besarkan Golkar di Bangli,’’ ajaknya. Sementara itu, Plt. Ketua DPD II Golkar Bangli Gusti Winuntara mengatakan bahwa dirinya menerima semua aspirasi pengurus dengan lapang dada. Sebagai petugas partai, pihaknya wajib meneruskan apa pun yang jadi keinginan partai. Soal adanya yang meragukan ke-Golkar-annya, dijelaskan Winuntara, dirinya sudah gabung ke Golkar sejak lama, tahun
Bali Post/kmb40
GOLKAR - Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Kabupaten Bangli bersama beberapa Pengurus Desa (PD) dan pengurus DPD beramai-ramai mendatangi Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Bangli, Jumat (22/11) kemarin. 1971. Dia bahkan menyebut dirinya merupakan pendiri Golkar di Bangli. Ia pun mengaku sudah berupaya membesarkan partainya. Dia mengungkapkan bahwa alasan dirinya selama ini belum melakukan pergantian pengurus karena niat baiknya ingin mengakomodir semua kepentingan. ‘’Tapi kalau ini sudah jadi keputusan Saudara, niat baik saya tidak ada artinya,’’ kata Winuntara. Selama menjabat plt, pria asal Bebalang ini mengaku sudah berusaha melakukan
perbaikan di partai yang dipimpinnya. Mulai dari perbaikan kantor, mengaktifkan jajaran pengurus, dan menggalang simpati masyarakat supaya Golkar besar. Soal yang memasalahkan belum digantinya foto Wapres, dia menyebutkan itu masalah kecil. Namun, rupanya jawaban Winuntara soal foto Wapres memantik emosi beberapa pengurus. Dengan nada tinggi beberapa memprotes pernyataannya itu. Bahkan, ada yang sampai memukul meja. (kmb40)
Warga Pucangan Minta Pasokan Air ke BPBD Bangli (Bali Post) Kemarau panjang mengakibatkan debit air yang selama ini dimanfaatkan warga
di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi, Bangli mengecil. Akibat kondisi itu, warga setempat pun meminta pasokan
air bersih ke BPBD Bangli. Warga Pucangan, Wayan Berata, Jumat (22/11) kemarin mengungkapkan, selama ini
Bali Post/kmb40
AIR - Warga di Banjar Pucangan menerima pasokan air dari BPBD Bangli.
warga di Banjar Pucangan khususnya di pondokan Buahan memanfaatkan sumber mata air yang ada di wilayah setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Air tersebut diangkat secara swadaya oleh kelompok warga menggunakan mesin pompa lalu kemudian ditampung di dalam bak penampungan sebelum dialirkan ke rumah-rumah anggota kelompok. Warga selama ini harus mengangkat air swadaya secara berkelompok lantaran layanan air bersih dari PDAM belum sampai di wilayah banjar tersebut. Dikatakan Berata, sejak musim kemarau beberapa bulan terakhir, debit di sumber mata air tesebut mengecil. Warga kesulitan air. Selain untuk kebutuhan di rumah sehari-hari, warga saat ini juga butuh air tambahan untuk keperluan upacara yadnya yang sedang diadakan di wilayah banjar setempat.
Untuk memenuhi kebutuhan air warga dan upacara, Berata mengaku telah meminta bantuan BPBD Bangli melalui wakil rakyat di desanya untuk membawakan bantuan air bersih. ‘’Tiang ngorder dua tangki. Tadi sudah dibawakan satu tangki oleh mobil BPBD. Dengan jumlah warga 65 KK, barangkali cukup untuk hari ini saja,’’ terang pria yang jadi klian kelompok di pondokan Buahan tersebut. Kesulitan air bersih di Banjar Pucangan, diakui Merta Suteja, anggota DPRD Bangli dari Desa Kayubihi. Dia mengatakan warga di pondokan Buahan Banjar Pucangan kini butuh tambahan air karena debit dari sumber mata air warga mengecil akibat kemarau, di samping juga karena saat ini sedang ada upacara Karya Nyatur di Pura Dalem Agung Kayubihi. (kmb40)
Bangli (Bali Post) Kasus penganiayaan terjadi di LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli, Kamis (21/11) malam. Dua orang pria mengalami luka tusuk pada bagian perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, kasus penganiayaan tersebut tengah ditangani Polres Bangli. Dua korban penganiayan yang mengalami luka tusuk tersebut yakni Putu Mas Wibawa alias Boger (30) dan I Wayan Sumarta alias Gondam (40), warga Banjar Kawan, Bangli. Menurut informasi, kasus penganiayaan terjadi berawal dari adanya pesta miras yang dilakukan oleh sejumlah pria di sebuah koskosan sekitar pukul 19.00 Wita. Pria yang pesta miras tersebut masing-masing berinisial DD, AW, YG, LT, MA, BY, SP, GD, dan YG. Mereka pesta miras di kos milik KP. Saat sedang pesta miras, datang seseorang yakni I Kadek Sujana alias Kadek Berang-berang yang kebetulan minum miras di warung depan kos bersama kedua korban dan beberapa orang lainnya. Sujana menegur mereka dan meminta untuk mengecilkan volume musik. Setelah dikecilkan, Sujana kemudian ikut bergabung untuk minumminum bersama mereka. Usai ikut pesta miras di kos-kosan itu, Sujana kembali ke depan warung tempatnya minum miras bersama rekan-rekannya. Tak lama kemudian, Sujana kembali datang untuk mencari Mamo di kamar kos nomor 6. Disampaikan bahwa Mamo sedang bersama YG di kamar kos No. 12. Sujana pun kemudian mencarinya ke kamar nomor 12. Entah apa masalahnya, terjadi ribut/cekcok antara Sujana dengan YG. YG kemudian pergi meninggalkan tempat kos dengan mengendarai sepeda motor ke kos rekannya. Saat datang YG membawa sebilah sabit dan pedang dengan panjang kurang lebih 50 cm. Ketika YG tiba di TKP, situasi di lokasi depan warung sudah ramai. Saat itu, KP langsung menghalau YG dan merebut senjata tajam yang dibawanya. Di saat yang sama, kedua orang korban juga berada di TKP. Kemudian DD tiba di lokasi setelah sebelumnya
sempat ke kos untuk mengambil pisau lipat yang disimpan di dapur. Tak berapa lama kemudian kasus penganiayaan terjadi hingga mengakibatkan kedua korban mengalami luka tusuk di bagian perut. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, setelah mendapat laporan penganiayaan tersebut, Sat Reskrim Polres Bangli bersama Polsek Bangli langsung meluncur ke TKP. Sembilan orang pria yang diduga terlibat penganiayaan tersebut termasuk yang sudah meninggalkan TKP diamankan ke Polres Bangli untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Sementara kedua korban dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapatkan penanganan. “Akibat penganiayaan itu, Boger mengalami dua luka tusukan pada bagian perut depan dan bagian perut sebelah kiri. Saat ini, korban sedang mendapat perawatan di RSUP Sanglah. Sementara Gondam mengalami satu luka tusukan pada perut bagian kiri dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUPSanglah. Sulhadi mengatakan pascakejadian itu, polisi telah memeriksa sebelas orang sebagai saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kasus penganiayaan itu terjadi dipicu salah paham karena senggolan dan saling pandang di kos. Dalam kasus tersebut, YG, kata Sulhadi mengaku sempat melakukan penusukan sebanyak dua kali terhadap korban. “Saat ini, masih dilakukan pendalaman untuk menyesuaikan keterangan saksi satu dengan yang lainnya,” jelasnya. Agar permasalahan kesalahpahaman tersebut tidak melebar, Jumat dini hari, Kabag Ops Polres Bangli telah melakukan pertemuan di Polres dengan tokoh masyarakat dari desa masing-masing saksi dan korban. Disepakati bahwa permasalahan kesalahpahamanan yang mengakibatkan terjadinya peristiwa penganiayaan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum. “Masingmasing tokoh juga sepakat untuk meredam warganya agar tidak emosi dan tidak termakan oleh isu yang tidak bertanggung jawab, baik yang beredar di media sosial ataupun yang beredar di masyarakat,” terangnya. (kmb40)
Sabtu Paing, 23 November 2019
PSM Vs Bali United
Kedua Tim Krisis Pemain
Makassar (Bali Post) –
Bali United bertandang ke Makassar guna menghadapi PSM di laga pekan 28 Liga 1 Indonesia 2019, malam nanti. Pertandingan ini menjadi pertandingan krisis pemain bagi kedua tim. Sejumlah pemain penting Serdadu Tridatu harus absen pada laga ini, begitu juga dengan kubu tuan rumah PSM Makassar. Bali United krisis pemain di posisi center back. Dalam gerbong 20 pemain, Serdadu Tridatu tanpa sejumlah pemain penting. Mereka yang absen adalah bek Ricky Fajrin, Gu-
nawan Dwi Cahyo, Willian Pacecho (akumulasi kartu kuning dan merah), gelandang serang Paulo Sergio, dan striker Ilija Spaso (sedang berduka), Irfan Bachdim (masih di Timnas Indonesia senior). Namun, kondisi serupa juga dialami tim tuan rumah Juku Eja. Pemain PSM Makassar yang dipastikan absen yakni Abdul Rahman, Wiljan Pluim, Guy Junior, Bayu Gatra cedera, Aron Evans, Mark Klock (akumulasi kartu kuning). Meski demikian, pelatih
Denpasar (Bali Post) Tim Perseden Denpasar mewaspadai kebangkitan lawannya Perslobar Lombok Barat pada laga kedua babak Regional Bali dan Nusra, Kompetisi Liga 3, di Lapangan Samudra Kuta, sore ini. Sebelumnya, Tim Laskar Catur Muka mempermalukan Perslobar dengan skor 2-1 pada laga pertama di Stadion 17 Desember Mataram, NTB, Senin (18/11) lalu. Pelatih Perseden Wayan Sukadana, di Denpasar, Jumat (22/11) kemarin menuturkan, pihaknya mengakui Perslobar tidak bisa dianggap remeh. Apalagi, Perslobar usai dikalahkan Made Antha ‘’Mucin’’ Wijaya dan kawan-kawan, dipastikan motivasinya berlipat ganda. ‘’Yang penting, anak-anak tetap bermain normal seraya mewaspadai semangat juang skuad Perslobar,’’ ucapnya. Sukadana mengakui Perslobar dipastikan punya motivasi tinggi untuk mengalah-
kan timnya. ‘’Namun, kami mengantisipasinya dengan meladeni permainan ofensif,’’ tuturnya. Dikemukakan, para punggawa Tim Laskar Catur Muka akan tampil menyerang, guna meraih poin penuh di hadapan pendukung setianya. Meski Perseden dipastikan lolos jika hanya bermain seri. Akan tetapi, pihaknya bertekad melancarkan serangan bertubi-tubi ke benteng pertahanan Perslobar guna memenangkan laga. Pada laga lainnya, babak Regional Bali dan Nusra, mempertemukan tuan rumah Malaka (NTT) menjamu tamunya Persebi Bima (NTB) pada laga kedua. Sebelumnya pada laga pertama, tuan rumah Persebi Bima unggul 3-1 atas Malaka. Wayan Sukadana optimis asuhannya bakal lolos, dan babak berikutnya menghadapi pemenang antara Persebi dan Malaka. Apalagi, Sukadana sudah membekali tim polesannya dengan variasi penyerangan maupun pertahanan, serta masa transisi. (022)
Bali United Stefano Cugurra Teco menjelaskan, tanpa pemain asing yang akumulasi, seperti Pluim, Klock, Aron, tetapi PSM Makassar punya pemain bagus. ‘’Di sana pemain banyak yang bagus dan berkualitas, bukan 11 orang saja. Saat ganti pemain, tim mereka tetap kuat. Situasi ini sama di sepak bola. Mereka punya pemain cedera dan kena akumulasi kartu. Sama di sini juga,’’ ujarnya, Jumat (22/11) kemarin. Menurut Teco, PSM
Makassar bermain bagus di kandang. ‘’Terkadang tidak ada pemain inti, tapi cadangan sangat bagus. Kami sudah melihat video dan pernah lawan mereka. Kita sudah lihat beberapa video, jadi kita tahu kualitas mereka yang bagus dan kuat di kandang,’’ ujarnya. Teco juga menjelaskan bahwa Bali United membutuhkan sembilan poin lagi untuk menyelesaikan perburuan gelar Liga 1 Indonesia 2019. Di tujuh laga sisa ini, Teco meminta agar semua berjuang untuk meraih gelar. Bali United hanya butuh tiga kali kemenangan dari 7 pertandingan sisa. (kmb33)
Perseden Waspadai Kebangkitan Perslobar
Bali Post/afp
Alex Marquez
Alex Marquez Kesulitan Kendarai Honda
Valencia – Alex Marquez telah merampungkan tes MotoGP Valencia. Rider anyar Repsol Honda itu mengaku masih kesulitan dalam mengendarai motornya. Alex menjajal motor RC213V Honda dalam tes MotoGP yang digelar di Valencia, 19-20 November 2019. Adik dari Marc Marquez itu sempat terlihat kesulitan di hari pertama, dengan sempat crash dan menempati urutan terbawah
Dari Hal. 1 Pengamat pariwisata sekaligus pemilik Bagus Agro Pelaga, Bagus Sudibya, menyampaikan era pariwisata saat ini dan ke depan adalah era pariwisata yang lebih ramah lingkungan, berbasis kerakyatan dan ramah lingkungan. Ini harus menjadi perhatian bersama. Sampah pun telah lama diwacanakan untuk mendapat penanganan yang maksimal. Sampah harus dicarikan solusi secepatnya. ‘’Ini tidak boleh tidak ada solusi, karena telah 10 tahun Sarbagita itu tidak jalan–jalan,’’ selorohnya. Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga kemudian dikumpulkan di tingkat desa
di Sirkuit Ricardo Tormo. Di hari kedua, posisinya juga cuma naik sedikit, yakni ke posisi 20. Namun, Alex mengaku penampilannya sudah sedikit membaik, dalam tes yang dikuasai para rider Yamaha tersebut. ‘’Saya sudah lebih membaik dari sebelumnya, terutama dalam hal konsistensi. Saya lebih konsisten dan bisa mengontrol segalanya, tapi masih ada banyak hal untuk diselesaikan,’’ujar
Alex, Jumat (22/11) kemarin. ‘’Apa yang terlewatkan saat ini adalah bisa memahami ban dan rem karbonnya. Itulah satu hal yang terlewatkan, di mana saya terkadang terjatuh. Jadi, bisa merasakan rem adalah hal yang paling saya harus pelajari di Jerez,’’ imbuhnya. Selanjutnya akan ada tes MotoGP lagi di Jerez. Beberapa tim akan menggelar tes pribadi pada 25-26 November. (kmb33)
Ramah Lingkungan
atau kecamatan. Di tingkat desa atau kecamatan harus ada pengelolaan sampah secara tuntas. Misalnya menjadikan sampah sebagai energi listrik. Teknologi pembangkit listrik dari tenaga sampah ada banyak. Bali tinggal memilih teknologi yang sesuai dengan kondisi Bali. Manager Komunikasi PLN Unit Indusk Distribusi (UID) Bali Made Arya menyampaikan, pembangunan pembangkit tenaga listrik dari sampah direncanakan 2022. Pembangkit ini akan menghasilkan energi listrik 15 MW. Hanya terkait lokasi belum ia ketahui. Sedangkan tahun 2020, rencana pembangkit yang dibangun yaitu dengan me-
manfaatkan energi surya yaitu 25 MW di Kubu, 25 MW di Negara. Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Pergub 47 memiliki semangat untuk mewujudkan budaya hidup bersih, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Menurut Koster, siapa yang menghasilkan sampah dialah yang bertanggung jawab untuk mengelola atau mengolah sampah itu sampai selesai. Sampah seyogianya harus diselesaikan sedekat mungkin dengan sumber sampah, dan seminimal mungkin yang dibawa ke TPA, yaitu hanya residu saja. (kmb32/kmb42)
Sabtu, 23 November 2019 05:00 Wita Gayatri Mantra 05:52 Wita Mars Indonesia Raya 05:54 Wita Mars Bali Jagadhita 05:56 Wita Lagu Ngastitiang Bali 06:00 Wita Puja Trisandya 06:05 Wita Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (3) 06:35 Wita Seputar Bali Pagi Akhir Pekan 07:35 Wita Sehat & Bugar Line Dance 08:00 Wita Bali Channel Tourist TV 08:30 Wita Ocydia Home Shopping 09:00 Wita Seputar Bali Terkini 09:05 Wita Solusi Alternatif Marion Sam 09:30 Wita Belajar Menggambar Menggambar Tukik
10:00 Wita Seputar Bali Terkini 10:05 Wita Galeri Musik Indonesia 11:00 Wita Seputar Bali Terkini 11:05 Wita Bali Channel Tourist TV 11:30 Wita Ocydia Home Shopping 12:05 Wita Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (4) 12:30 Wita Bali Channel Tourist TV 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita DW TV 14:00 Wita Seputar Bali Terkini 14:05 Wita Ocydia Home Shopping 14:30 Wita Yowana Magz Ni Putu Ayu Kesava Deviana Putri, Peraih Emas Dance Sport Proprov Bali 2019 15:00 Wita Seputar Bali Terkini 15:05 Wita Parameter
15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Seputar Bali Terkini 16:05 Wita Lila Cita Sanggar Seni Indra Jagadhita (3) 17:00 Wita Bunda Arsaningsih Karma dan Reinkarnasi 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:30 Wita Orti Bali 20:00 Wita Satu Jam Lowcash Band 21:00 Wita Classic Bali TV 22:00 Wita Seputar Bali Terkini 22:05 Wita Lila Cita Calonarang Sanggar Aswini Kembar Renon (4) 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:30 Wita Folk Song
Bali Post/ist
Pesepak bola Perseden Denpasar menggiring bola.
PSSI Ajukan Protes ke Malaysia Terkait Pelemparan Suar
Jakarta (Basli Post) – PSSI telah mengajukan protes pada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait beberapa insiden pada laga Malaysia vs Indonesia di laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11) lalu. Sementara terkait dugaan pengeroyokan suporter masih didalami oleh PSSI. Aksi pelemparan oleh oknum suporter Malaysia ke suporter Indonesia memang terjadi di Stadion Bukit Jalil. Selain itu terdapat pula aksi penyalaan dan pelemparan suar yang dilakukan suporter Malaysia. Selain peristiwa yang terjadi di dalam stadion, insiden dugaan pengeroyokan terjadi di luar stadion. Hal itu diketahui usai sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan dugaan pengeroyokan suporter Indonesia.
‘’Ada dua hal yang sedang kita lakukan. Pertama, terkait insiden yang terjadi saat pertandingan di stadion seperti pelemparan petasan, kembang api atau bom asap yang dilakukan suporter tuan rumah, ini sudah kami laporkan. Sementara soal dugaan penganiayaan suporter Indonesia di luar stadion, ini sedang kami dalami,’’ kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Jumat (22/11) kemarin. PSSI telah berkoordinasi dengan Atase Kepolisian Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, Komisaris Besar Polisi Chaidir dan KBRI terkait insiden pengeroyokan yang diduga terjadi sehari sebelum pertandingan. PSSI akan memantau dan berkoordinasi agar proses hukum berjalan dengan baik dan kejadian tersebut dapat
dipertanggungjawabkan. PSSI juga sudah menerima laporan dan berkoordinasi soal tiga suporter yang ditahan dan diperiksa karena menyebar berita bohong terkait isu terorisme. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akan mengajukan permohonan akses konsuler untuk dapat menemui dan mendampingi ketiga orang tersebut. ‘’Jadi, semua insiden yang terkait area sepak bola yakni pertandingan dan aktivitas di stadion, ini sudah kami laporkan. Sementara yang di luar area sepak bola kita dalami dan kita koordinasikan dengan
pihak terkait,’’ tegas Iwan. PSSI pun mengecam segala bentuk kekerasan dalam sepak bola seperti yang terjadi di laga Malaysia kontra Indonesia. Saling menghormati adalah hal mendasar dalam sepak bola. ‘’Perilaku diskriminatif selalu kami tentang. Mari kita menjunjung tinggi prinsipprinsip fair play dan mengambil peran dalam sepak bola dengan semangat persatuan, rasa hormat, dan kesetaraan. Katakan ya untuk keberagaman, katakan tidak untuk segala bentuk diskriminasi,’’ tutupnya. (kmb33)
SABTU PAING, 23 November 2019
Industri Pers Diminta Ikut Wujudkan Visi Indonesia Maju Jakarta (Bali Post) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menggelar pertemuan dengan organisasi pers dan masyarakat industri pers nasional di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (22/11) kemarin. Pertemuan perdana dengan mitra kerja pemerintah tersebut digelar Johnny sejak dilantik pada 23 Oktober 2019, untuk menyerap dan mengetahui h a r a p a n m asyarakat indust r i
pers dan lembaga pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Maju. ‘’Kita punya stakeholder untuk mengetahui apa harapan mereka sebenarnya sehingga kita bisa menjalankan dengan baik. Ini semuanya bukan hanya program 100 hari tapi ini adalah bagian dari program quick wins pemerintah,’’ ucap Johnny G. Plate usai pertemuan. Sejumlah stakeholder yang hadir antara lain perwakilan d a r i Asosiasi Televisi
Kita punya stakeholder untuk mengetahui apa harapan mereka sebenarnya sehingga kita bisa menjalankan dengan baik. Ini semuanya bukan hanya program 100 hari tapi ini adalah bagian dari program quick wins pemerintah.
Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indone sia (IJTI), Perusahan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI). Tampak hadir Don Bosco Selamun mewakili ATVSI, Penasihat ATVLI Satria Naradha, Ketua Umum ATVLI Santoso, dan sejumlah perwakilan masyarakat industri pers nasional lainnya. Johnny memaparkan Kebijakan Strategis Kementerian Kominfo untuk periode 2020-2024 dengan mendasarkan pada 5 (lima) fokus pembangunan nasional dalam rangka visi Indonesia Maju. Untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Maju, program prioritas kementeriannya diarahkan pada pemerataan informasi capaian kinerja pemerintah dan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dengan ekosistem digitalisasi. Salah satu rencana Kominfo adalah menjadikan Indonesia sebagai digital nation atau negeri digital. ‘’Saya menerjemahkan visi Presiden di bidang digitalisasi adalah Indonesia to Work Digital Nation. Bagaimana untuk 10 tahun ke depan, Indonesia beranjak menjadi bangsa dan negara digital,’’ ungkapnya. Johnny meyakini ekosistem digital di Indonesia berkembang baik. Ini ditandai dengan kehadiran ratusan startup digital yang memberikan nilai tambah dalam perekonomian negara. Juga makin tumbuhnya smart city berbasis internet di daerah-daerah yang dikembangkan pemerintah daerah setempat. Dalam rangka mewujudkan itulah, ia mengajak mitra kerja pemerintah dalam industri digital untuk menghasilkan lebih banyak talenta digital Indonesia. (kmb4)
Generasi Milenial Anggap Penting Kreativitas SEBUAH penelitian yang dilakukan TikTok dengan YouGov -- grup analisis data dan penelitian internasional -- mengungkapkan bahwa generasi milenial Indonesia menilai kreativitas hal yang sangat penting. Dari hasil survei yang melibatkan 8 ribu responden di enam negara Asia Tenggara itu, 54 persen menilai video singkat lebih baik dalam mengekspresikan kreativitas. Demikian disampaikan Global Communications Regional Team Head of Communications Indonesia Chatrine Siswoyo bersama Head of User and Content Operations Angga Anugrah Putra saat berkunjung ke kantor Bali Post, Jumat (22/11) kemarin. Menurut Chatrine, TikTok yang baru masuk ke Indonesia dua tahun lalu mendapatkan respons yang luar biasa dari kalangan milenial. Platform
video berdurasi pendek yang ada di 150 negara ini cukup diminati karena sistem yang diterapkan tidak tergantung follower dan bukan sosial media. Video yang dibuat oleh konten kreator nantinya akan didistribusikan ke user yang memiliki minat yang sama. Generasi X dan Y merupakan target sasaran dari TikTok. Setiap harinya, ungkap Chatrine, satu pengguna bisa menonton hingga 100 video. Terkait survei, studi menunjukkan lebih dari 90 persen responden Indonesia percaya bahwa kreativitas itu penting saat ini dan di masa depan. Sebanyak 84 persen responden juga melihat bahwa industri kreatif berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Persepsi serupa juga diberikan oleh 82 persen
responden di negara lain di Asia Tenggara yang percaya bahwa industri kreatif berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. ‘’TikTok menawarkan rumah untuk mengekspresikan kreativitas dan memberdayakan pengguna untuk berkreasi melalui fitur merekam dan mengedit video yang mudah digunakan, mendukung kreator konten untuk mengembangkan konten dan mencapai hasil paling ideal yang mencerminkan keinginan kreatif mereka,’’ kata Angga menambahkan. Untuk menemukan dan menginkubasi kreator baru di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, TikTok baru-baru ini meluncurkan kompetisi bakat TikTok All-Star di seluruh wilayah yang mendapatkan respons positif dengan menerima lebih dari 320 ribu pengiriman video dari seluruh wilayah, menghasilkan
TIKTOK - Tim TikTok saat berkunjung ke kantor Bali Post, kemarin.
total 507 juta views. Kompetisi ini melibatkan sejumlah pencipta konten terkemuka dan teratas di setiap negara, termasuk Anji dari Indonesia, sebagai juri selebriti. Babak selanjutnya, 30 finalis dari masing-masing negara akan bersaing dengan mengunggah video putaran kedua yang menampilkan bakat kreatif mereka mulai 21-25 November. Selain Anji, ada sejumlah juri selebriti lainnya, yaitu Ngo Kien Huy (penyanyi/aktor), Woody (penyiar TV/influencer), Elizabeth Tan (penyanyi/aktris), Rico Blanco (penyanyi/penulis lagu) dan Rriley (penyanyi/ artis) yang akan memilih siapa yang memenangkan penghargaan juri. Enam kandidat untuk setiap kategori akan maju ke tahap terakhir, dengan pemungutan suara publik dimulai dari 28 hingga 30 November. (may)
Bali Post/may
BERSAMA - Rektor Undwi Gede Sedana bersama Wabup Badung Ketut Suiasa, berfoto bersama di sela-sela Malam Keakraban dan Talk Show FH Undwi.
Malam Keakraban dan ’’Talk Show’’ BEM FH Undwi
Memperkuat Soliditas Demi Kemajuan Bersama
BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar sangat kreatif dalam mengemas acara bernuansa akademik namun penuh ceria. Jumat (22/11) malam, BEM FH Undwi menggelar malam keakraban dan talk show bertajuk ‘’Meningkatkan Public Speaking dan entrepreneurship bagi Mahasiswa FH Undwi di Era Revolusi Industri 4.0’’. Malam keakraban dibuka Rektor Undwi Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA. sekaligus sebagai pembicara utama bersama Ketua Ikatan Alumni FH Undwi yang juga Wabup Badung Drs. Ketut Suiasa, S.H. Ketua Panitia Komang Arya Utama dan Sekre taris Mery Astuti menjelaskan, talk show mengambil tema public speaking dan entrepreneurship karena dua kompetensi ini harus dimiliki lulusan FH Undwi di era revolusi industri 4.0 sekaligus memenangkan persaingan di dunia kerja. Talk show berjalan semarak, santai namun sarat pendidikan akademik. Acara diawali dengan penampilan tari joged bumbung oleh
mahasiswa FH Undwi, tari tradisional Bali dan NTT. Acara juga diselingi dengan musik akustik, baca puisi dan atraksi spontan lainnya dari mahasiswa FH. Wakil Dekan FH Undwi Dr. I Made Wahyu Chandra Satriana, S.H., M.H. mengatakan acara talk show sengaja diformat santai agar mudah dicerna dan tidak membosankan. Saat itu juga hadir 100 alumni dan 100 mahasiswa FH Undwi. Dekan FH Undwi Dr. I Wayan Arka, S.H., M.H. menekanan agenda utama malam keakraban ini untuk memperkuat soliditas dan solidaritas antarmahasiswa. Sedangkan inti akademiknya mengarahkan mahasiswa utuk mandiri. Makanya dia setuju acara digelar lebih santai dan terjadi interaksi antara mahasiswa dengan narasumber tanpa batas. Sementara itu, Rektor Undwi Dr. Gede Sedana sepakat mahasiswa FH Undwi tak boleh dijejali materi di dalam kelas, namun diajak mengelola pikiran akademik dan non-akademik. Pada malam keakraban ini mahasiswa diajak menyelesaikan persoalan diri dan masalah umum sebelum mengambil
keputusan. Pada malam keakraban ini, katanya, terjadinya harmonisasi pikiran antarmahasiswa, dosen dan karyawan. Terjadi keseimbangan pikiran akademik dan non-akademik yang akhirnya akan melahirkan energi positif menghadapi persaingan dan mencapai tujuan bersama. Harmonisasi ini perlu dijaga guna mendukung program fakultas, Undwi dan pembangunan daerah. Dia sepakat public speaking dan kewirausahaan menjadi kompetensi utama bagi lulusan FH Undwi. Ilmu public speaking penting agar mahasiswa bisa mengungkapkan buah pikirannya secara santun dan sopan didasarkan pada analisis akademik. Dia yakin lulusan FH Undwi tak hanya menjadi aparat penegak hukum, namun juga disiapkan menjadi pengusaha muda mandiri. Apalagi di semua sektor kehidupan memerlukan kajian ilmu hukum. Dengan demikian mereka akan melakoni apa yang seharusnya dilakukan oleh sarjana hukum yang berkarakter di masyarakat. (ad593)
Ketua IDI Luncurkan Single Religi PULUHAN tahun menjalani profesi dok- dokter kelahiran 2 Juni 1969 ini. ter, tidak menyurutkan hasrat dr. I Nyoman Video klip yang berdurasi 4 menit 35 detik Rudi Susantha, Sp.OG(K)., MARS. berolah itu lantas dipublikasikan lewat Youtube pada vokal. Bahkan, Ketua Ikatan Dokter Indonesia 12 November 2019. Tanpa diduga lagu religi (IDI) Kabupaten Gianyar ini sudah meluncur- yang mengajak untuk bersyukur ini banyak kan single religi. Baru seminggu di-upload di menarik perhatian netizen. ‘’Seminggu diYoutube, single berjudul ‘’Sembah Pangubakti’’ upload itu sudah ditonton dua ribu lebih dan itu sudah ditonton ribuan netizen. disukai ratusan netizen,’’ kata suami dari dr. Dokter Rudi mengatakan, lagu itu sesung- Kadek Pramesti Dewi ini. guhnya ciptaan A.A. Wiradana. Pencipta Diungkapkannya, lagu ini menceritakan rasa lagu tersebut lantas menghubungi dokter syukur atas segala anugerah Tuhan yang sudah kandungan asal Klungkung itu, karena memberikan berkah untuk semua umat. memang dikenal memiliki hobi meDalam waktu dekat dr. Rudi bersama A.A. nyanyi. ‘’Memang kenal sejak lama. Wiradana juga berencana menyiapkan Beliau menghubungi saya untuk single baru. Diperkirakan sebelum akhir menyanyikan lagu ini,’’ ucap bapak tahun ini single kedua tersebut sudah empat anak ini, Jumat (22/11) kerampung. Ia juga berharap dapat memmarin. buat single berikutnya sehingga bisa Tanpa basa-basi mereka mencetuskan satu album. pun langsung uji coba di Dokter Rudi mengaku mestudio rekaman. Lagu ini miliki hobi menyanyi sejak diaransemen Dek Arkecil. Baginya di tengah tha, proses rekamankesibukan sebagai dokter, nya rampung awal menyanyi bisa menjadi November ini. Proses obat untuk refreshing. pembuatan single ini Bahkan, ia sendiri langsung dilanjutsudah memiliki kan dengan rekaruang khusus man video klip. menyanyi di ‘’Kami langsung rumahnya buat video klip di Desa Badengan mengamtubulan, bil lokasi di Pura Kecamatan Bali Post/nik Durga Kutri, Sukawati, dr. I Nyoman Rudi Susantha, Sp.OG(K)., MARS. Desa Buruan,’’ kata Gianyar. (nik)