Edisi Senin 25 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 100 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Wage, 25 November 2019 Golose Geber Penanganan Terorisme Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose kerap diundang sebagai pembicara di sejumlah negara di dunia. Terakhir dia diundang sebagai pembicara di Amerika Serikat. Denpasar | HAL. 2

Pidato Soal PKI Tanpa Persetujuan Prabowo Jakarta (Bali Post) – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklarifikasi bahwa pidato Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) dalam sebuah diskusi tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengatasnamakan Menteri Pertahanan, dibacakan tanpa persetujuan Prabowo Subianto. ‘’Naskah pidato tersebut tidak ada konfirmasi, tidak ada persetujuan dan tidak diberikan kewenangan mengatasnamakan Menhan,’’ kata Dasco di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Karena itu, dia menilai pernyataan Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko tentang PKI dan Gerakan 30 September 1965 merupakan pendapat pribadi Rektor Unhan. Dasco mengatakan, Prabowo berhalangan hadir dalam diskusi panel buku bertajuk ‘’PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30-S/65’’ di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11). ‘’Dalam acara itu, Prabowo sebagai Menhan tidak hadir namun yang membacakan pidato adalah Rektor Universitas Pertahanan yang mengatasnamakan Prabowo sebagai Menhan,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah pihaknya melakukan kroscek, ternyata naskah pidato tersebut tidak ada konfirmasi dan tidak ada persetujuan serta tidak diberikan kewenangan mengatasnamakan Menhan. Sebelumnya, Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko dalam diskusi panel buku bertajuk ‘’PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G-30-S/65’’ di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11), membacakan pidato yang mengatasnamakan Menhan Prabowo Subianto. Dalam pidato tersebut disebutkan Prabowo Subianto meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis, karena beberapa negara penganut ideologi komunis masih eksis. Prabowo juga disebutkan meminta seluruh guru sejarah menyampaikan kejamnya pemberontakan PKI atau peristiwa G-30-S/65 kepada para siswa. Menurutnya, pengetahuan tentang sejarah dan kejamnya gerakan PKI harus diketahui oleh generasi muda. Acara bedah buku tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah. (ant)

Gibran Figur Unik KADER Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait menyebutkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, merupakan sosok yang bakal maju dalam Pilkada Kota Surakarta 2020. ‘’Saya pribadi mengenal Mas Gibran figur yang unik, mempunyai spontan yang tinggi, mandiri, dan orangnya santai,’’ kata Maruarar Sirait saat diminta tanggapan soal Gibran yang bakal maju Pilkada Sarakarta, di Solo, Minggu (24/11) kemarin. Meskipun Gibran anak seorang Presiden, tetapi dia egaliter, tidak birokratis, merakyat, tidak ada pengawalan khusus atau secara resmi dari Paspampres. Gibran waktu hadir dalam

acara kejuaraan bola basket Piala Presiden di GOR Sritex Arena, juga ramah saat diajak foto bersama dengan penonton. Maruarar mengatakan, Solo merupakan kota yang penting, kota pendidikan, dan jasa. Di Solo juga Jokowi pernah menjabat sebagai wali kota sebanyak dua periode atau memulai kariernya di pemerintahan. ‘’Jokowi dengan keberhasilan, sehingga beliau dipilih dua kali, dan pilkada yang kedua meraih lebih dari 90 persen suara,’’ katanya. Artinya, katanya, dengan kepemimpinan di era Pak Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo tingkat kepuasan publiknya sangat tinggi. Hal. 15 Dua Kali

balipost http://facebook.com/balipost

Gibran Rakabuming Raka

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Warga Desak Tutup Penginapan

Warga Sodorkan Empat Kesepakatan

Sejumlah warga Kelurahan Banyuning, Minggu (24/11) kemarin melakukan aksi damai. Aksi ini menyikapi dugaan maraknya praktik prostitusi terselubung di kawasan Jalan Pulau Obi, Singaraja.

Mediasi kembali digelar antara warga Banjar Selasih dengan PT Ubud Resort terkait lahan di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Minggu (24/11) kemarin. Dalam mediasi ini, warga menyodorkan empat kesepakatan.

Buleleng | HAL. 8

Gianyar | HAL. 9

Perlu Regulasi agar Guru Bisa Berubah

Isi Pidato Mendikbud

Jakarta (Bali Post) – Tanggal 25 November hari ini diperingati sebagai Hari Guru. Berbagai kegiatan telah digelar oleh PGRI, organisasi yang mewadahi guru. Namun tahun ini ada kejutan istimewa. Naskah pidato Mandikbud Nadiem Makarim telah beredar di media sosial sejak dua hari lalu. Banyak yang memberi tanggapan atas sambutan yang rencananya dibacakan Senin hari ini.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo meminta Mendikbud Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan terkait dengan perubahan tata kelola guru. ‘’Kami melihat pesan Pak Mendikbud dalam pidato Hari Guru Nasional (HGN) itu sifatnya bias dan paradoksal. Di satu sisi, pada halaman pertama poin satu hingga delapan, Pak Menteri memuji, melihat, dan mengakui guru terbelenggu. Sisi lain, pada halaman dua, Pak Menteri menginginkan perubahan dari guru,’’ ujarnya, di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Dia menambahkan, perubahan dari guru saja tidak cukup, melainkan harus ada regulasi yang mengatur hal itu. Perubahan dari guru jika tidak didukung dengan payung hukum yang dikeluarkan Kemendikbud, maka tidak akan berjalan dengan baik. ‘’Kami sebagai pengurus FSGI berharap Pak Menteri mengeluarkan regulasi untuk menuju perubahan itu. Sehingga perubahan itu bisa dari atas ke bawah dan bawah menuju ke atas,’’ katanya. Hal. 15 Ruang Kelas

Bali Post/ant

Nadiem Makarim

APA isi pidato Mendikbud Nadiem Makarim hingga memunculkan berbagai respons? Pada kalimat awal pidatonya, Nadiem mengucapkan permohonan maaf karena pidato yang akan ia sampaikan sedikit berbeda dengan para pendahulunya. ‘’Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik,’’ demikian Nadiem mengawali pidatonya. ‘’Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,’’ tulis Nadiem. Dalam pidato tersebut, Nadiem berjanji tak akan memberi janji kosong kepada ratusan guru. Ia juga menyampaikan rasa simpatinya untuk para guru di Indonesia karena tugas mulia yang mereka emban juga diikuti oleh aturan-aturan yang justru menyulitkan tugas mereka. Selain itu, Nadiem memandang tugas administratif yang dibebankan kepada para guru menghambat mereka untuk membantu para murid yang mengalami ketertinggalan di kelas. Kurikulum yang terlalu padat dan kurangnya kepercayaan untuk berinovasi, dinilai Nadiem, juga menghambat para guru untuk berkarya demi kesuksesan anak didiknya. Hal. 15 Janji Kosong

Di Korea Selatan

Gamcheon Bisa Menginspirasi Kepala Daerah

Bali Post/ist

Bali Post/ant

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

BERKUNJUNG - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi saat berkunjung ke ‘’Desa Warna-warni’’ Gamcheon, Busan, Korea Selatan.

Busan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkunjung ke ‘’Desa Warna-warni’’ Gamcheon, Busan, Korea Selatan. ‘’Saya kira ini sebuah rencana yang sangat baik. Paling tidak, ide-ide seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi kepala daerah kita, kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita bahwa dari yang sebelumnya kumuh tidak tertata, kemudian bisa ditata dan bisa mendatangkan peningkatan ekonomi bagi masyarakanya,’’ kata Jokowi, Minggu (24/11) kemarin, di sela-sela menghadiri KTT Republik of Korea (ROK)-ASEAN. Presiden bersama Ibu Negara didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi tiba Gamcheon pada pukul 14.40. Gamcheon merupakan ikon wisata yang menampilkan rumah berwarna warni yang menjadi pusat ekonomi, budaya dan pendidikan di wilayah tenggara Korea Selatan. Presiden dan Ibu Negara berjalan sekitar 500 meter menyusuri Gamcheon. Para pedagang menyambut rombongan dengan lambaian tangan. Mereka juga sempat mengabadikan kedatangan Kepala Negara ini dengan kamera gawainya. Selanjutnya Jokowi dan rombongan mampir ke salah satu kafe dan naik ke lantai dua menikmati indahnya rumah-rumah yang padat berada di lereng pegunungan dan di pinggir laut, namun terlihat indah karena bercat warna-warni. Jokowi mengaku kedatangannya ke Gamcheon ini bersama Dubes Umar Hadi untuk melihat kampung yang sebelumnya kumuh dan disulap menjadi indah ini. Presiden mengakui bahwa di Indonesia ada beberapa desa seperti ini, namun belum dikemas secara maksimal untuk dijadikan pusat ekonomi. ‘’(Desa ini) dilakukan penataan, pengecetan tetapi juga kegiatan pemberdayaannya diisi. Jadi misalnya di sini kita bisa beli, ada kafe bisa minum kopi tapi murah. Kemudian juga ini makanan-makanan dikemas dengan sangat bagus, diberikan brand dan ya… penyajiannya sangat murah,’’ kata Jokowi. Jokowi mengatakan kampung atau desa yang ada di Indonesia mampu membangun seperti ini, karena bukan sesuatu yang sulit. ‘’Saya kira sudah di Indonesia, mungkin diperbanyak dan dengan versi yang berbeda,’’ harap Kepala Negara. (ant)

MPR Pastikan Tak Ada Amandemen UUD untuk Masa Jabatan Presiden

Bali ’’Market’’ Produk Ekspor Pariwisata Bali dikenal sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia. Sejauh mana potensi itu dimanfaatkan untuk menjadikan Bali sebagai market point penjualan produk ekspor maupun impor? www.bisnisbali.com

Pasutri Berebut Kursi Kades I Made Suparwata bertarung melawan istrinya, Ni Luh Sri Budayani, pada Pilkel Bunutan, Karangasem. Suparwata unggul 2.000 suara atas sang istri. www.denpostnews.com

Jakarta (Bali post) Ada wacana jabatan presiden bisa diperpanjang menjadi tiga periode. Wacana itu pun ditanggapi Wakil Ketua MPR-RI Arsul Sani. Ia memastikan tidak ada agenda MPR-RI untuk amandemen yang diperluas terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden dari dua periode menjadi tiga periode. Arsul menegaskan, agenda amandemen yang disepakati seluruh fraksi MPR dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD)-RI di MPR hanya terkait menghidup-

kan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). ‘’Presiden untuk lima tahun dan hanya bisa dipilih untuk satu kali masa jabatan lagi itu dipertahankan. Dan sejauh ini posisi fraksi-fraksi di MPR itu sementara masih seperti ini,’’ tegas Arsul Sani dalam diskusi ‘’Menyoal Periode Ideal Jabatan Presiden’’ di Jakarta, Minggu (24/11) kemarin. Arsul menegaskan, wacana amandemen masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode datang dari luar MPR. Wacana ini mengambil momen rencana

MPR untuk mengamandemen kembali konstitusi untuk kelima kali nanti. Sejauh ini, tahapan rencana amandemen kelima UUD 1945 sendiri disepakati fraksi-fraksi MPR dan Kelompok DPD-RI untuk rentang waktu dua tahun ke depan terlebih dahulu menjaring segala aspirasi publik. Upaya menjaring aspirasi publik tetap dilakukan meski amandemen UUD 1945 yang sejatinya merupakan rekomendasi dari MPR periode 20142019 telah melakukannya. Namun, pihaknya meyakini ada dinamika dan perkemban-

gan di masyarakat. ‘’Kami menjadwalkan dalam MPR periode sekarang, dua tahun pertama, meminta aspirasi publik. Kami sedang bersiap merancang bagaimana sih sarana-sarana yang akan kami gunakan untuk menjaring aspirasi publik, tiba-tiba sudah ada yang bicara tentang perubahan masa jabatan presiden. Jadi itu (usulan amandemen masa jabatan presiden dan wakil presiden) dari luar,’’ tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto

menegaskan, meski secara politik partainya merasa diuntungkan namun pihaknya menolak rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Haluan Negara ditunggangi usulan penambahan masa jabatan presiden. ‘’Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 bagi PDI Perjuangan sifatnya terbatas. Hanya berkaitan dengan haluan negara. Di luar itu tidak ada agenda yang diusulkan oleh PDI Perjuangan,’’ tegasnya. Hal. 15 Semangat Reformasi


Senin Wage, 25 November 2019

Rapimnas Kadin 2019

Implementasikan Pergub Kadin Bali Beri Sentuhan Berbeda

Bali Post/ist

PEMBICARA - Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose diundang khusus sebagai pembicara oleh Director of University of Chicago Project on Security & Threats di Chicago, Amerika Serikat.

Golose Geber Penanganan Terorisme di Chicago PUNYA pengalaman melumpuhkan teroris Dr. Azahari selama bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror, membuat Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose kerap diundang sebagai pembicara di sejumlah negara di dunia. Tanggal 21-23 November 2019, lulusan Akpol 1988 ini diundang khusus oleh Director of University of Chicago Project on Security & Threats Prof. Robert Pape sebagai pembicara dalam acara World Colloquium and National Workshop di Chicago, Amerika Serikat. Acara ini mengusung tema “Uniting Against the Next Attack”. Kegiatan tersebut diselenggarakan United Nations Security Council CounterTerrorism Committee Executive Directorate (UN-CTED) dan University of Chicago Project on Security & Threats (CPOST). Selain Irjen Golose, panitia juga mengundang para pakar keamanan dan akademisi dunia, antara lain United Nations, Amerika Serikat, Inggris, Indonesia, Australia, Turki, Maroko, Prancis, Skotlandia dan Israel. Bahkan para pelaku bisnis besar dunia seperti Motorola dan Amazon yang khusus mempelajari tentang perilaku teroris di dunia juga hadir dalam kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Golose memaparkan bagaimana tugas dan peran

Polri dalam penanganan aksi terorisme di Indonesia. Ia menegaskan, terorisme menjadi isu utama dalam keamanan dunia internasional. “Dari waktu ke waktu kejahatan terorisme berkembang sangat pesat, semakin canggih dan terorganisir, sehingga menempatkan terorisme sebagai musuh setiap negara atau dapat dikatakan bahwa terorisme merupakan ancaman dunia,” tegasnya, Minggu (24/11) kemarin. Golose menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi fenomena Foreign Terrorist Fighters (FTF). Oleh karena itu, Polri selaku penegak hukum harus memiliki cara dan strategi untuk menanggulangi permasalahan terorisme tersebut. Polri bersinergi dengan instansi pemerintah dan masyarakat secara berkelanjutan dengan semaksimal mungkin me-refresh kembali wawasan bangsa Indonesia, nilai-nilai luhur bangsa serta Empat Pilar Kebangsaan sebagai benteng diri dari paparan paham radikalisme yang menyesatkan. “Polri sebagai garda terdepan dalam penanganan aksi terorisme dengan melakukan tindakan mulai dari soft approach hingga hard approach,” pungkas Kapolda asal Manado, Sulawesi Utara ini. Pada kesempatan tersebut, jenderal bintang dua di pundak ini menyatakan penanganan tragedi Bom Bali 1 dan 2, Bom Thamrin

tahun 2016, Bom Surabaya tahun 2018, dan Bom Medan tahun 2019 sudah dilakukan dengan cepat dan sesuai Standard Operational Procedure (SOP). Semua pelaku bom dan jaringannya ditangkap oleh personel Densus 88-AT. Menurut Golose, dampak dari aksi terorisme di antaranya terpuruknya perekonomian di Indonesia dan trauma berat bagi para korban yang terkena bom. Namun Indonesia dapat mengelola krisis pascaserangan teroris secara cepat dan terukur. Ia juga memaparkan tentang Undangundang RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi undang-undang. Undang-undang tersebut sangat efektif dalam pelaksanaan preemptive strike untuk pencegahan serangan terorisme hingga antisipasi propaganda hoax terorisme yang disebarkan melalui media sosial. Usai presentasi, Golose mendapat sambutan meriah dari para peserta World Colloquium and National Workshop. Selanjutnya, orang nomor satu di Polda Bali ini didaulat untuk memberikan ceramah kepada mahasiswa dan peneliti dari University of Chicago pada Project on Security & Threats. (kmb36)

PATROLI - AKBP Benny Pramono menyapa wisatawan asing saat patroli di Pantai Kuta, beberapa waktu lalu.

Benny Pramono Promosi Jabatan ke BIN

Sadar Diri sebagai Pelayan Masyarakat TIDAK terasa sudah delapan bulan AKBP Benny Pramono mengemban tugas sebagai Wakapolresta Denpasar. Meskipun tergolong singkat, banyak hal yang diperoleh Benny Pramono dan jadi bekal saat mengemban tugas baru di Badan Intelijen Daerah Bali dalam rangka promosi jabatan. “Delapan bulan di Polresta Denpasar, saya banyak turun ke lapangan. Berdialog dengan masyarakat, bicara dan mendengarkan mereka. Sebenarnya tujuannya satu, yaitu untuk mengetahui masyarakat inginnya apa terhadap kepolisian. Bagi saya polisi itu adalah kerjanya melayani masyarakat,” ujar Benny Pramono, Minggu (24/11) kemarin. Betapa bangganya dirinya ketika anggota kesatuan bisa melayani masyarakat dengan baik. Intinya, ia berterima kasih kepada masyarakat Denpasar dan Badung Selatan selama delapan bulan ini sudah banyak membantu pelaksanaan tugas-tugas kepolisian. Mantan Wakapolres

Badung ini juga berterima kasih kepada anggota atas loyalitasnya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Apa kesannya terhadap media massa selama ini? Perwira melati dua di pundak yang kerap mengunjungi media massa berulang tahun ini menegaskan, insan pers itu adalah mitra utama. Media massa sebagai corong kepolisian, sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa polisi bekerja. “Ini salah satu dukungan teman-teman media massa. Jadi, teman-teman media massa ini sangat besar kontribusinya bagi kepolisian. Semoga ke depan apa yang sudah saya perbuat dengan media massa bisa dilanjutkan,” ujarnya dan menambahkan, melalui sinergi dengan media itu, seluruh informasi kamtibmas dan kegiatan kepolisian terkait pelayanan kepada masyarakat bisa tersampaikan dengan baik. Benny Pramono mengemban tugas pertama kali di Bali tahun 2006 dan dipercaya sebagai Kasatintelkam Polres

Topik : perlu regulasi agar guru bisa berubah

Klungkung. Selama tugas di Bali, perubahan terhadap perilaku masyarakat Pulau Dewata pasti ada. “Ini harus dimengerti oleh kepolisian sebagai pelayan masyarakat, supaya masyarakat nyaman dengan polisi. Perubahan besarnya yaitu distribusi informasi, karena ada media sosial,” katanya. Dengan kemajuan teknologi, komunikasi bisa lewat internet dan ini memerlukan pola kepolisian berbeda juga. Tapi ada dampak positifnya, yaitu mempermudah penyampaian pesan-pesan kepolisian kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat Bali sangat komunikatif. Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan petugas kepolisian dalam era transformasi informasi itu sangat dibutuhkan. Maka dari itu, petugas kepolisian harus selalu siap. Ketika ada kejadian responsnya harus bagus. “Untuk masyarakat Denpasar, ayo bersama-sama kita jaga kamtibmas. Keamanan ini merupakan kebutuhan dasar. Kalau tidak aman, pasti tidak nyaman,” tegas pewira ramah ini. Supaya hasilnya optimal, kata Benny Pramono, mengelola keamanan harus bersama-sama antara polisi, masyarakat, dan instansi terkait. “Mulainya dari lingkup terkecil yaitu keluarga. Tapi paling utama adalah antarkomunitas. Polisinya harus dekat dengan masyarakat, masyarakatnya juga harus peduli dengan polisi dengan memberikan masukan-masukan,” tutupnya. (rah)

Denpasar (Bali Post) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2019 akan dilaksanakan di Bali. Rapimnas yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 28-29 November di Westin, Nusa Dua, Bali ini rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Rapimnas juga akan dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua DPR-RI Puan Maharani, dan Menteri BUMN Erick Tohir. Dalam Rapimnas kali ini, Kadin Bali bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Bali sebagai tuan rumah akan memberikan sentuhan berbeda. Peraturan Gubernur Bali (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 akan diimplementasikan dalam event besar para pengusaha ini. Penggunaan bahan-bahan plastik tidak akan terlihat di event tersebut. Penanggung Jawab Stan Pameran Rapimnas 2019 Mas Malaika Agung mengatakan, ruangan di tempat acara akan diisi dengan stan-stan UMKM binaan Kadin Bali, Dekranasda dan binaan BUMN, serta Bank Indonesia. Menurutnya, pameran ini adalah menyatukan kreativitas anak bangsa dalam menghadapi persaingan global. Kadin mendukung UMKM go to the world dengan berawal dari go green, no plastic sesuai dengan visi Gubernur Bali dari Bali to the world, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. “Kami rancang stan pameran dari daun kelapa yang dianyam dalam bentuk klabang mantri (anyaman daun kelapa hijau). Klabang mantri yang bermakna shakti

(power) ini digunakan pada setiap upacara penting di Bali, yaitu diawali dengan tetaring yang menggunakan anyaman tersebut,” ujarnya. Mas Malaika Agung menambahkan, klabang dapat diartikan sebagai perpaduan antara kekuatan Asuri Sampad dengan kekuatan Brahmana yang bertujuan sebagai perlindungan atau proteksi diri, lingkungan dan ibu pertiwi. Klabang dari daun kelapa muda ini, di samping ketersediaannya yang melimpah, juga menonjolkan Indi Genius. Ornamen dan hiasan klabang dipadukan dengan pameran UKM yang terbaik dari berbagai daerah, mengedepankan hasil bumi dan kreativitas pengusaha dari yang sangat kecil, berkualitas namun mampu mendunia. Pihaknya juga akan menyajikan official drink loloh untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Bali serta makanan sehat dari warisan leluhur. Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Suastini Koster juga

akan hadir membuka pameran didampingi Ayu Heni Rosan, istri Ketua Umum Kadin Indonesia. Ia berharap terobosan yang dilakukan Kadin Bali dapat menularkan ke Kadin seluruh Indonesia. Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi yang juga Penanggung Jawab Rapimnas 2019 menyampaikan, dalam rapat besar Kadin akan membuat program Kadin selama setahun. Kadin memberi masukan di bidang ekonomi dan dunia usaha kepada pemerintah karena Kadin merupakan mitra pemerintah. Dengan kabinet baru di era Jokowi, ia melihat dunia usaha akan berkembang dinamis. Banyaknya anak muda yang terlibat di lingkungan istana telah memiliki modal pemahaman perkembangan teknologi. Mengingat era Revolusi Industri 4.0 dikuasai oleh anak-anak milenial. “Kadin walaupun lebih dari itu, tapi pola pikir mindset-nya juga berorientasi ke teknologi, seperti anak-anak milenial,”

ungkapnya. Ariandi menambahkan, kabinet baru dipercaya membawa harapan baru. Terobosanterobosan di Rapimnas, Kadin Bali akan mewujudkannya bersinergi dengan tren digital dan teknologi. “Sekarang pun sudah terjadi sinergi dengan online shopping. UMKM kita online-kan,” imbuhnya. Melalui program Dekranasda, kata Ariandi, Kadin memiliki beberapa poin yang harus diperjuangkan terus-menerus. Yakni membangkitkan warisan leluhur, seperti pewarnaan alam, proses pembuatan. Kadin akan memperjuangkan hal ini dengan mendorong pelaku usaha atau perajin mempatenkan produk-produk unggulannya, pendampingan display produk, dan kemasan produk. Ini dilakukan untuk menciptakan daya beli yang lebih tinggi dan menciptakan market need dan market demand dengan meningkatkan kualitas UMKM, serta menyelaraskan program pemerintah dan Kadin Bali. (kmb42)

Bali Post/kmb42

RAPIMNAS - Persiapan Rapimnas Kadin 2019. Jajaran Kadin Bali berkomunikasi dengan Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Suastini Koster.

”Prajuru” Dua Banjar Sidak TPA Suwung

Desak Pemerintah Olah Sampah

Denpasar (Bali Post) -

Masalasah sampah di TPA Suwung terus bergulir. Setelah kasus kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu, sejumlah persoalan lainnya terus bermunculan. Salah satunya belum adanya pengolahan terhadap sampah yang masuk TPA, sehingga kapasitas penampungan semakin sempit. Oleh karena itu, prajuru dua banjar yang terdekat dengan TPA, yakni Banjar Pesanggaran dan Suwung Batan Kendal, mendesak agar pemerintah segera bisa mengolah sampah yang masuk TPA. Hal itu disampaikan Prajuru Banjar Pesanggaran dan Banjar Suwung Batan Kendal saat sidak ke TPA, Minggu (24/11) kemarin. Dalam sidak tersebut, armada pengangkut sampah ke TPA Suwung diminta untuk menunjukkan surat rekomendasi dari kepala lingkungan masing-masing. Apabila tidak menunjukkan surat rekomendasi, mereka diminta untuk tidak membuang sampah. “Sampah masuk ke sini harus diproses. Kalau sampah ditumpuk ditambah dengan tumpukan janji dan wacana, ya jadi bencana,” kata Klian Adat Banjar Pesanggaran I Wayan Widiada. Widiada menegaskan, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk secepatnya

mengambil langkah jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Karena rencana melakukan pengolahan sampah di TPA Suwung hingga kini tidak pernah terealisasi, sehingga sampah menumpuk terus. Ia juga menganggap banyak SOP di TPA Suwung yang tidak berjalan dengan baik. Misalnya, terkait penyiraman debu yang notabene mencemari lingkungan belum dilakukan. Selain itu, saat musim kemarau sampah yang dibuang seharusnya selalu dibasahi, namun tak juga dilakukan. Sebelumnya, Wali Kota

Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra berharap ke depan tidak ada lagi kasus kebakaran menimpa TPA Suwung. Oleh karena itu, diperlukan analisis data terkait penyebab kebakaran yang sempat membuat warga sekitar menutup akses keluar-masuk TPA. Analisis data ini diperlukan untuk mendapatkan solusi yang permanen. Apabila pemicu kebakaran di sana akibat hawa panas yang tinggi, kata Rai Mantra antisipasinya sudah bisa dilakukan. Agar tidak terjadi kebakaran, maka perlu menjaga suhu di TPA. Jangan sam-

pai melebihi ambang batas, semisal 30 derajat. Apabila suhu sudah berada di ambang batas, dilakukan penyiraman. Di sinilah peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar turun, sehingga suhu tetap terjaga. “Saya minta BPBD buat satu pos di sana,” ujarnya. Rai Mantra juga meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar agar melakukan langkah preventif yang lebih utama. Ini yang lebih penting, sehingga masyarakat di sekitarnya tidak sampai marah karena sudah berulang kali terjadi kebakaran. “Kalau terus begitu, ya wajar saja mereka marah,” ujarnya. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Reuni Agung SMPN 1 Denpasar Dihadiri Rai Mantra RATUSAN alumni siswa SMP Negeri (SMPN) 1 Denpasar lulusan tahun 1989 menggelar Reuni Agung yang bertempat di Aula SMPN 1 Denpasar, Sabtu (23/11). Reuni ini berlangsung penuh keakraban dan keceriaan. Tampak ratusan alumni sudah berkumpul sore itu untuk mengadakan acara Reuni Agung. Antusiasme

para alumni untuk memulai kegiatan ini berlangsung sangat meriah. Tidak hanya alumni, siswa-siswi SMPN 1 Denpasar juga ikut memeriahkan acara reuni tersebut dengan menampilkan tarian kreasi dan menyumbangkan beberapa hiburan musik serta penyerahan kenang-kenangan kepada Kepala SMPN 1 Denpasar.

Kegiatan ini makin meriah dengan kehadiran mantan Ketua Osis SMPN 1 Denpasar tahun 1989, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Selain itu hadir juga mantan Kepala SMPN 1 Denpasar Drs. I Made Suda, serta mantan guru-guru lainnya yang mengajar pada saat itu. Reuni ini mengusung tema “Back to School” yang berarti

REUNI AGUNG - Mantan Ketua Osis SMPN 1 Denpasar yang saat ini Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua Panitia Reuni Agung I.B. Radendra Suastama menyerahkan kenang-kenangan kepada Kepala SMPN 1 Denpasar I Gusti Ayu Tirtawati di Aula SMPN 1 Denpasar, Sabtu (23/11).

kembali ke sekolah. Dengan adanya tema ini mengingatkan bagaimana pada saat masa-masa semasih bersekolah. Mantan Ketua Osis SMPN 1 Denpasar yang juga Wali Kota Denpasar saat ini, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, dalam sambutannya mengaku sangat senang karena dapat berkumpul dan berbagi cerita dengan teman-teman semasih bersekolah dulu. “Saya harap persahabatan ini dapat terjalin hingga seterusnya. Bagi para alumni yang saat ini tersebar dengan berbagai latar belakang profesi hendaknya dapat terus mengingat darimana mereka berasal. Ikatan antaralumni SMPN 1 Denpasar ini, harapkan juga dapat berkontribusi tidak hanya untuk SMPN 1 Denpasar, tapi juga bagi pembangunan di Kota Denpasar pada umumnya,” tegasnya. Ketua Panitia Reuni Agung I.B. Radendra Suastama mengatakan, kegiatan Reuni Agung saat ini mengambil tema “Back to School” dengan tujuan untuk mengingat kembali masa-masa pada saat masih bersekolah. Dengan adanya Reuni Agung ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antarsesama alumni. (ad626)


Senin Wage, 25 November 2019

Pemkab akan Tambah Fasilitas Puskesmas Abiansemal I

Mangupura Bali Post) Pemkab Badung berupaya meningkatkan status Puskesmas Abiansemal I menjadi rumah sakit tipe C. Bahkan Pemkab telah memasang anggaran penambahan fasilitas Puskesmas tersebut pada RAPBD Badung 2020. Dalam nota keuangan RAPBD Badung tahun 2020 yang saat ini sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, penambahan fasilitas Puskesmas Abiansemal I dianggarkan senilai Rp 40 miliar. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, beberapa fasilitas yang akan ditambah di Puskesmas Abiansemal I meliputi penambahan ruang rawat inap menjadi 20 kamar dengan 40 tempat tidur, ruang OK atau ruang operasi, lift dan ramp. ‘’Nilai itu tidak termasuk pengawasan, karena kami memisahkan anggaran pengawasan peningkatan Puskesmas Abiansemal I yang nilainya kurang lebih Rp 460 juta,’’ kata Surya Suamba, Minggu (24/11) kemarin. Ditanya apakah penambahan fasili-

tas tersebut untuk peningkatan status Puskemas Abiansemal I untuk jadi rumah sakit tipe C, birokrat asal Tabanan itu tak menanggapi. Mengingat ranahnya ada di bawah Dinas Kesehatan Badung. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dikses) Badung dr. Gede Putra Suteja menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan skenario untuk menambah Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk menggantikan Puskesmas Abiansemal I. Sebab, salah satu persyaratan peningkatan status Puskesmas Abiansemal I yakni harus memiliki Puskesmas pengganti. ‘’Untuk mengubah status Puskesmas Abiansemal I menjadi rumah sakit, salah satu syaratnya harus ada Puskemas pengganti. Ini yang sedang kita persiapkan,’’ katanya. Sementara, keberadaan Pustu Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani yang rencananya menjadi pengganti Puskesmas Abiansemal hingga kini belum diserahkan oleh Dinas PUPR, sehingga belum dapat beroperasi. (kmb27)

Perempuan Spanyol Ditebas Perampok

Akhir November

Badung Stop Buang Sampah ke TPA Suwung Mangupura (Bali Post) -

Masalah pengolahan sampah yang selama ini membelit Kabupaten Badung akan segera berakhir. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Putu Eka Merthawan memastikan Badung tidak lagi membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. ‘’29 November ini Badung terakhir membuang sampah ke TPA Suwung. Jadi, mulai 30 November Badung akan mengelola sampah secara mandiri,’’ tegasnya, Minggu (24/11) kemarin. Menurutnya, keputusan untuk tidak lagi membuang sampah ke TPA Suwung merupakan arahan Bupati Badung. Saat ini Gumi Keris masih mendapatkan jatah membuang sampah sebanyak 15 truk per hari ke TPA Suwung. Padahal sampah yang dihasilkan rata-rata 100 truk per hari. ‘’Arahan Bapak Bupati sudah jelas mulai

tanggal 30 November 2019 Badung akan kelola sampah secara mandiri,’’ katanya. Menyikapi adanya dugaan Badung secara diam-diam membuang sampah ke TPA Suwung melebihi dari kesepakatan, bahkan diperkirakan mencapai 119 truk, birokrat asal Sempidi, Mengwi ini dengan tegas mengatakan pihaknya tidak pernah melanggar kesepakatan. ‘’Saya tidak tahu ada seperti itu. DLHK fokus dengan Kades, Lurah serta Camat tangani sampah di wilayah masingmasing. Jika ada kejadian seperti itu, silakan cek

Mangupura (Bali Post) Kasus perampokan dengan korban warga negara asing (WNA) terjadi di areal parkir Pantai Padang-Padang, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Kamis (21/11) lalu. Korbannya Rosse Pie Leal (40) asal Spanyol. Ia mengalami sejumlah luka akibat ditebas perampok. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan, Minggu (24/11) kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasus tersebut ditangani tim gabungan Polsek Kutsel, Polresta Denpasar dan Polda Bali. ‘’Kami masih menyelidiki kasus ini. Mudah-mudahan segera terungkap,’’ ujarnya. Informasi diperoleh di lapangan, kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Kutsel oleh rekan korban, Azul Aine Martinez Jacomet (29) asal Argentina yang berprofesi sebagai akuntan. Dari keterangan azul saat melapor, pada waktu kejadian dia menemani korban dari Pantai Padang-Padang menuju ke tempat parkir karena sepeda motornya diparkir di sana. Setibanya di tempat parkir pukul 19.20 Wita, mereka melihat seorang laki-laki dengan gerak-gerik mencurigakan. Selanjutnya pelaku menghampiri mereka dan pada saat bersamaan korban menggantung tas di spion sepeda motornya. Tiba-tiba pelaku menarik tas tersebut, tapi korban mempertahankannya. Terjadi tarik-menarik antara pelaku dan korban. Melihat kejadian itu, Azul yang menginap di homestay di Pecatu ini berusaha mencari bantuan. Namun saat dia balik ke TKP, korban sudah luka parah. Akibat ulah perampok tersebut, korban mengalami luka di bahu kiri, siku kiri, siku kanan, jari kiri, punggung, tangan kanan, dan pinggang. Sedangkan tas korban berisikan Iphone X warna hitam, uang, credit card, dan gelang papan surfing, dibawa kabur perampok tersebut. ‘’Kalau menurut pelapor (Azul-red), ciri-ciri pelaku yaitu tinggi sekitar 165 cm, memakai baju lengan panjang warna putih berisi banyak tulisan dan rambut hitam lurus,’’ kata sumber. Saat polisi mendatangi TKP, ternyata tidak ada penerangan sama sekali alias gelap. Selanjutnya petugas mendatangi korban di RS BIMC Kuta. (kmb36)

Dana Pilkada Dicairkan Bertahap

Mangupura (Bali Post) Pemkab Badung mencairkan dana Pilkada tahun 2020 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) secara bertahap. Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta, Minggu (24/11) kemarin menyebutkan, pencairan dana pilkada tahap pertama Rp 1 miliar sudah masuk ke rekening KPU. ‘’Pemerintah Kabupaten Badung telah mencairkan sebagian anggaran Pilkada 2020. Di dalam NPHD diatur pencairannya tiga termin atau tahap. Tahap pertama Rp 1 miliar sudah masuk ke rekening KPU,’’ ungkap pria yang akrab disapa Kayun ini Dikatakan, pencairan dana pilkada tahap kedua paling lambat dilakukan 15 Februari 2020 senilai Rp 22 miliar. Sisanya akan dicairkan pada tahap ketiga pada 15 Agustus 2020. ‘’Di tahun 2019 kita perlunya Rp 1 miliar untuk meng-cover kegiatan, begitu juga tahap berikutnya,’’ katanya. Pihaknya saat ini baru melakukan persiapan awal dalam tahapan pilkada. Mulai penetapan sosialisasi, penetapan tahapan, penetapan syarat minimal dukungan calon perseorangan dan inventarisasi evaluasi permasalahan data pemilih. ‘’Sosialisasi awal sudah kami lakukan di Kecamatan Mengwi dan Petang. Kemudian dilanjutkan di Kecamatan Abiansemal dan kecamatan lainnya di Badung,’’ sebutnya. Seperti diketahui, Pemkab Badung menganggarkan dana Rp 57 miliar untuk menyukseskan pilkada. Anggaran tersebut dijatah ke beberapa instansi. Mulai dari KPU Badung, Bawaslu Badung, Polresta Denpasar, Polres Badung dan Kodim 1611/ Badung. Hal itu sebagai komitmen Pemkab Badung bersama KPU, Bawaslu bersama dengan semua stakeholder penyelenggara demokrasi agar selalu melakukan koordinasi yang baik di dalam mensukseskan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Badung pada 23 September 2020. Komitmen tersebut telah diwujudkan dalam penandatanganan NPHD secara serentak di Provinsi Bali pada 1 Oktober yang lalu. Khusus di Badung, setelah penandatanganan NPHD, anggaran untuk KPU Badung sebesar Rp 29 miliar dan Bawaslu Badung senilai Rp 8,9 miliar. Pada anggaran perubahan 2019 dicairkan dana Rp 1 miliar untuk KPU Badung dan Rp 288 juta untuk Bawaslu Badung. Selain anggaran untuk KPU dan Bawaslu, Pemkab Badung juga mempersiapkan anggaran untuk pengamanan di kepolisian, yaitu Polresta Denpasar dan Polres Badung. Pada anggaran tahun 2020 dengan besaran sekitar Rp 9,7 miliar digelontor untuk Polres Badung dan Rp 3,9 miliar untuk Polresta Denpasar, termasuk juga anggaran untuk Kodim 1611/Badung dipersiapkan Rp 5,2 miliar lebih, sehingga total besaran anggaran yang dikeluarkan untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada 2020 di Kabupaten Badung sekitar Rp 57 miliar. (kmb27)

Kunjungan Wisatawan ”Great” China Menurun

Mangupura (Bali Post) Penurunan kunjungan wisatawan terutama dari Great China (China, Hongkong dan Macau) sangat berpengaruh pada pencapaian target kunjungan wisatawan tahun ini. Bagaimana tidak, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini menargetkan jumlah kunjungan wisatawan Great China sebanyak 2,8 juta orang. Namun hingga Oktober jumlah kunjungan baru mencapai 1,6 juta orang. Perwakilan Asisten Deputi Pengembangan dan Pemasaran II Regional I Kemenparekraf Utari menjelaskan, pihaknya belum yakin target yang dicanangkan bisa tercapai. Penurunan kunjungan dari Great China tidak hanya dirasakan Indonesia saja, namun juga beberapa negara lainnya. Penurunan kunjungan Great China kemungkinan akibat pelambatan pertumbuhan ekonomi di kawasan setempat. ‘’Selain melambatnya pertumbuhan ekonomi di sana, juga adanya arahan pemerintah setempat agar warganya melakukan kunjungan domestik. Karena mungkin tujuannya untuk meningkatkan ekonomi lokal,’’ ujar Utari, Sabtu (23/11) lalu di Kedonganan. Meski mengalami penurunan jumlah kunjungan, tahun depan pihaknya optimis kunjungan wisatawan Great China meningkat. Bahkan Kemenparekraf menargetkan peningkatan jumlah kunjungan secara keseluruhan ke Indonesia. Tak hanya itu, pihaknya juga berharap adanya peningkatan dari sisi kualitas. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa juga mengakui, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kujungan wisatawan Tiongkok mengalami penurunan mencapai 10 hingga 15 persen. Banyak faktor yang menjadi penyebab, salah satunya perang dagang ASTiongkok dan pertumbuhan ekonomi dunia yang direvisi turun. ‘’Tentu hal itu sangat berdampak pada kunjungan wisatawan Tiongkok,’’ ujarnya. (kmb23)

oleh pecalang yang jaga truk sampah mana yang masuk. Jika truk Badung dengan tulisan DLHK melebihi 15 truk, stop saja,’’ tegasnya. Dijelaskan, pihaknya akan memanfaatkan lahan di Mengwitani seluas 2 hektar untuk tempat pengelolaan sampah. ‘’Di sana (Terminal Mengwi) akan ada TPS yang dikelola pihak ketiga, dan TPST 3R milik DLHK,’’ sebutnya. Sebelumnya Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, Pemkab Badung menyiapkan anggaran Rp 9 miliar untuk menyelesaikan masalah darurat sampah. Anggaran ini diambil dari pos belanja tak terduga di APBD 2019. Tahun 2020 desa dan kelurahan diwajibkan memiliki TPST 3R. Pembangunannya menggunakan dana penyisihan PHR ke desa, sedangkan untuk kelurahan akan diberikan dana pendampingan. (kmb27)

Hari Lahir Ke-94 Satya Narayana

Kemurnian Hati adalah Pencerahan PERINGATAN hari lahir ke-94 Sadguru Satya Sai Narayana yang dilaksanakan di Center Widya Sabha Tegehkori, Jalan Kemuda, Denpasar, Sabtu (23/11) lalu, berlangsung meriah dan khidmat. Peringatan serupa juga dilaksanakan di 40 center yang tersebar di seluruh Bali. Salah satu pimpinan Sai Studi Grup Pusat, Dr. Anuraga Duarsa, dalam dharma wacananya usai pemujaan dengan bhajan atau menyanyikan lagulagu suci mengatakan, dirinya sangat beruntung lahir sezaman dengan Sad Guru Satya Sai Narayana. Banyak transformasi spiritual melalui wacana dan contoh langsung diberikan dalam usaha peningkatan derajat kesadaran diri. Diungkapkannya, sejatinya, tercipta sebagai manusia perlu proses sangat panjang dan langka. Maka ketika sudah diberikan berkah

jadi makhluk yang memiliki intelektual yang tinggi, salah satu hal yang perlu diaplikasikan secara nyata adalah terus menerus menyadari kesatuan semua makhluk itu sejatinya merupakan divinity atau merupakan ketuhanan itu sendiri. Kemudian, dengan keyakinan dan kemurnian hati mewujudkan pencerahan. ‘’Intinya, hanya dengan hati yang murni dikawal dengan cinta kasih, pelayanan tanpa pamrih dan kesadaran bahwa Tuhan berada di semua makhluk merupakan pintu mewujudkan mukti atau moksa,’’ ujarnya. Selain dharma wacana tersebut, sebelumnya juga ada sambutan dari SSG Pusat yang disampaikan Drs. Gede Permadi. Agenda kegiatan SSG Bali dilaporkan secara lugas, sistematis dan komprehensif oleh Ketua Panitia, Prismadewi. (ram)

SAD GURU SATYA SAI - Suasana peringatan hari lahir ke-94 Sad Guru Satya Sai Narayana di Center Widya Sabha, Tegehkori, Jalan Kemuda Denpasar, Sabtu (23/11) lalu.


Senin Wage, 25 November 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

Wakil Wali Kota Lepas Jalan Sehat HUT PGRI

Made Urip Perkuat Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan

Guru Harus Berubah Guna Hasilkan Disambut 300 PKK dan Generasi Muda Banjar Cau Siswa Berdaya Saing Tinggi SEBANYAK 6.000 lebih guru di Denpasar, Minggu (24/11) kemarin mengikuti jalan sehat serangkaian HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019. Jalan sehat dilepas langsung Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Iswara, M.Si. bersama Ketua Pengurus PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. dan Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. Nengah Madiadyana, M.M. Nyoman Winata mengaku bangga dengan kekompakan anggota PGRI di Denpasar menyukseskan semua acara serangkaian HUT PGRI dan HGN. Di antaranya seminar di tiap kecamatan, pencerahan dari Dalang Cenk Blonk, Malam Kebangkitan Budaya Kota Denpasar, jalan sehat hingga puncak HUT Senin (25/11) ini. Lewat jalan sehat ini, dia mengajak anggota PGRI Denpasar terus menjaga soliditas dan solidaritas. Jika ini terjaga, dia yakin asosiasi sejenis tak akan berhasil menggaet anggotanya. Jalan sehat ini juga dimaksudkan membentuk guru yang sehat jasmani, rohani dan mentalnya. Ia harus tampil prima di depan kelas dan siswanya serta selalu berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran. ‘’Untuk bisa demikian, guru harus sehat segalanya,’’ tegasnya. Saat itu, Jaya Negara langsung memimpin jalan sehat hingga finis. Dia bangga melihat antusias dan kekompakan guru-guru di Denpasar mengikuti jalan sehat.

JALAN SEHAT - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama AAN Iswara, Nyoman Winata dan Madiadnyana saat melepas peserta jalan sehat PGRI Kota Denpasar. Untuk itu, Pemerintah Kota Denpasar akan selalu memperhatikan nasib guru dan pendidikan di Denpasar. Jaya Negara mengingatkan ke depan tugas dan tantangan guru semakin berat. Tidak hanya menuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun, namun juga mempersiapkan diri menghadapi era revolusi industri 4.0. Untuk itu, diperlukan SDM guru yang unggul dan berkualitas guna mencetak siswa dan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. Dia mengingatkan dunia pendidikan, termasuk gurunya harus berubah alias bertransformasi. Apalagi Presiden Jokowi memilih Nadiem Makarim sebagai Mendikbud yang dipastikan memiliki target tertentu

10 tahun mendatang guna melahirkan generasi yang kreatif dan inovatif. Caranya guru harus memberikan ruang yang lebih kepada siswa untuk melahirkan kreativitas dan bisa berdaya saing. Dia melihat guru-guru di Denpasar memiliki semangat tinggi untuk berubah. Hanya para guru tak mau berubah karena masih menunggu turunnya regulasi dari pusat. Makanya Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara mengatakan saat ini momentum untuk terus meningkatkan kualitas diri. Tak ada istilah usia sudah senja tak mau berubah, melainkan dengan menjunjung tinggi tugas, guruguru harus mau berubah ke yang lebih baik. (ad631)

Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai

Pungut Sampah Plastik Sekaligus Lepas Tukik di Pantai Matahari Terbit FAKULTAS Hukum Universitas Ngurah Rai (FH UNR) melaksanakan bakti sosial pada Sabtu (23/11) lalu di Pantai Matahari Terbit. FH UNR bekerja sama dengan Trash Hero Indonesia melakukan aksi pungut sampah plastik, dirangkaikan dengan pelepasan 22 tukik. Dekan FH UNR Dr. I Wayan Putu Sucana Aryana, S.E., S.H., M.H. mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 500 mahasiswa. Kegiatan pertama adalah pembersihan lingkungan, khususnya sampah plastik sekali pakai. ‘’Kita gerakkan semua mahasiswa. Kita peduli terhadap lingkungan karena sesuai dengan visi-misi FH UNR dan UNR adalah menjaga keharmonisan Tri Hita Karana, menjaga lingkungan, hubungan manusia dengan lingkungan agar lebih baik,’’ ujarnya. Bakti sosial ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kali ini, FH UNR memilih untuk membersihkan sampah plastik sebagai bentuk dukungan dan wujud nyata pada Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. ‘’Kita memberikan pemahaman kepada mahasiswa sekaligus menjadi agent of change, agen perubahan terhadap paradigma atau perubahan pola pikir terhadap agar jangan sampai membuang sampah plastik sembarangan,’’ jelasnya. Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. I Gede Sumarda, M.T. mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini. ‘’Ini harus dilakukan karena salah satu Tri Dharma PT yang harus dilakukan oleh institusi. Kami selalu mendorong pada unit-unit kerja di lingkungan universitas untuk melakukan kegiatan ini,’’ ujarnya. Kegiatan bersih-bersih sampah plastik juga sejalan dengan peraturan gubernur terkait dengan

pelarangan penggunaan plastik sekali pakai dan pergub yang baru yaitu pengelolaan sampah berbasis sumber. Menurutnya, dalam menangani sampah, terutama sampah plastik ini perlu effort yang lebih besar, sosialisasi yang masif karena masyarakat belum semua paham. Terutama di pasar, masih banyak masyarakat pedagang yang menyiapkan kantong plastik. Sosialisasi bisa diawali dari mahasiswa FH UNR. ‘’Kami dititipkan pesan oleh Pak Gubernur untuk menyampaikan kepada mahasiswa, setiap semester dan setiap fakultas kita akan sampaikan pada mahasiswa terkait dengan pengelolaan sampah berbasis sumber,’’ ungkapnya. Ketua Trash Hero Indonesia Wayan Aksara mengatakan, sampah di beberapa titik pantai masih belum tertangani. Pantauan pada hari itu, tidak banyak sampah plastik di area Pantai Matahari Terbit. ‘’Cuma ada beberapa titik di sini yang perlu penanganan khusus seperti dekat parkir yang memang sampah dari pengunjung, mungkin

karena mereka tidak menemukan tempat sampah atau memang kebiasaannya masih belum berubah. Sedangkan di pantai, pada hari-hari tertentu, Matahari Terbit, Padanggalak, Biaung volume sampahnya agak tinggi,’’ ungkapnya. Ia berharap masyarakat yang berkegiatan di sepanjang pantai agar tetap menjaga kebersihan dan menyiapkan tenaga untuk membersihkan. ‘’Karena seksi kebersihan sering terlupakan, misalnya dari 1.000 orang, bisa menyiapkan 200 orang untuk seksi kebersihan sehingga tidak meninggalkan sampah,’’ tandasnya. Volume sampah masih banyak ditemui pada pantai-pantai yang tidak ada pengelola di hari–hari tertentu. Misalnya setelah hujan, di lokasi pantai yang tidak ada pengelolanya dipastikan volume sampahnya tinggi. Biasanya pantai yang memiliki muara sungai seperti Saba barat, Masceti walaupun sudah ada pengelola namun suplai sampah dari sungai masih tinggi, muara Tangtu juga cukup tinggi. (ad627)

BERSIH-BERSIH - FH UNR bersama kelompok Trash Hero Indonesia berfoto bersama usai melaksanakan bersih-bersih pantai dari sampah plastik.

SELAKU anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus menjadi anggota MPR-RI, Drs. I Made Urip, M.Si. makin gencar turun ke bawah atau turba untuk memperkuat kembali pemahaman 4 Pilar Kebangsaan. Kali ini dipusatkan di Wantian Desa Adat Cau, Desa Tua, Marga, Tabanan, Sabtu (23/11) malam. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dirangkai dengan Cerdas Cermat 4 Pilar Kebangsaan itu dihadiri bendesa adat, kades terpilih serta sejumlah manggala desa. Kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu disambut lebih dari 300 anggota PKK dan ratusan anggota STT se-Desa Adat Cau yang sangat antusias mengikuti sosialisasi dan Cerdas Cermat 4 Pilar Kebangsaaan. Selaku Ketua Tim Penggerak PPK Banjar Cau Ni Ketut Sinta Ning Dewi mengakui Made Urip selaku tokoh kelahiran di desa setempat dikenal rajin turba menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan sampai ke pelosok desa. Ia pun mengakui sosialisasi yang digencarkan Made Urip tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan sosialisasi yang digalakkan Made Urip ini bisa terus berlanjut untuk memberikan pemahaman kepada krama desa, khususnya para generasi muda. ‘’Pak Made Urip yang menjadi wakil rakyat dari Tabanan sangat rajin turun ke masyarakat. Kita ingin Pak Urip bisa membantu masyarakat di desa-desa, selain memberikan masukan lewat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan,’’ ujarnya. Di sisi lain, Ketua STT Banjar Cau I Nyoman Ardy Gunadi Yasa juga mengakui krama desa dan generasi muda sangat terkesan dengan perhatian Made Urip. Untuk itu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda dan karang taruna terus bersatu mengawal 4 Pilar Kebangsaan

SOSIALISASI - Anggota MPR-RI Drs. I Made Urip, M.Si. bersama ratusan masyarakat dan generasi muda saat turba menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Wantilan Banjar Adat Cau, Desa Tua, Marga, Tabanan, Sabtu (23/11). ini. ‘’Perhatian yang diberikan Pak Urip sangat besar guna mendukung kemajuan generasi muda. Seperti Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang bisa memberikan dampak sangat positif, sehingga generasi muda tidak terjerumus dalam hal negatif dan radikalisme,’’ bebernya. ‘’Lewat sosialisasi ini generasi muda akan lebih mudah untuk mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan bisa menjaga kebinekaan dalam bingkai NKRI,’’ tambahnya. Pada kesempatan itu, Made Urip selaku anggota Komisi IV DPR-RI ini mengakui tatap muka kali ini dirangkai Cerdas Cermat terkait 4 Pilar Kebangsaan. Apalagi jelang pilkada serentak, termasuk di Tabanan tahun 2020 jangan sampai diartikan sekadar perebutan jabatan kekuasaan, termasuk di legislatif. ‘’Tetapi lebih dari itu, yaitu bagaimana proses demokrasi mampu menjaga keutuhan NKRI, menjaga ideologi Pancasila, amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan kebinekaan yang kita miliki,’’ tandasnya. Tak lupa, anggota DPR-RI lima periode itu kembali mengucapkan

terim kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat, khususnya di Tabanan selama ini. ‘’Kita mengharapkan seluruh masyarakat, termasuk generasi milenial bisa memahami 4 Pilar Kebangsaan yang sangat urgen diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat,’’ tegas peraih suara Pileg 2019 terbanyak DPR-RI Dapil Bali yang akrab dikenal wakil rakyat sejuta traktor itu. Dijelaskan, hal pertama terkait implementasi Pancasila yang dilanjutkan dengan pemahaman UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Dikatakan, keempat pilar itu sudah menjadi harga mati bagi seluruh rakyat Indonesia. ‘’Seperti Pancasila yang digali Bung Karno sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila dan dijadikan libur nasional. Karena itu, sukses pembangunan yang selama ini berjalan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi telah mampu memperkokoh NKRI, dana desa, pembangunan infrastruktur, SDM dan memperkuat ketahanan pangan, adalah contoh sukses itu,’’ beber Made Urip mengakhiri. (ad623)

Simposium Bedah Saraf FK Unud/RSUP Sanglah 2019 Tindakan dan Rujukan bagi Kasus Bedah Saraf

PENANGANAN kasus pasien yang memerlukan tindakan bedah saraf harus cepat dan tepat. Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) saat ini, diterapkan rujukan berjenjang kecuali untuk kasus emergency. Untuk meningkatkan pengetahuan dokter umum sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan mengenai kasus bedah saraf baik itu, tindakan awal dan kasus emergency yang memerlukan rujukan segera, Prodi Bedah Saraf FK Unud/RSUP Sanglah menggelar Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) lewat acara simposium dengan tema ‘’Current Update of Neurosurgery In Primary Health Service’’, Sabtu (23/11). Ketua Panitia Dr. dr. I Wayan Niryana, M.Kes., Sp.BS(K)., FICS. Mengatakan, acara simposium ini digelar untuk beberapa tujuan. Pertama memperkenalkan pelayanan bedah saraf kepada seluruh dokter umum yang mana sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. ‘’Karenanya kami mengundang dokter umum yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit,’’ ujarnya. Tujuan lain adalah brain storming mengenai pengetahuan baru soal bedah saraf kepada dokter dan masyarakat umum serta sekaligus memperkenalkan Prodi Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Unud yang baru setahun ini terbentuk. ‘’Acara ini juga sekaligus memenuhi syarat untuk akreditasi prodi. Di mana salah satu syarat akreditasi prodi adalah mengadakan kegiatan seminar maupun simposium minimal setahun sekali,’’ imbuh Niryana. Adapun hasil akhir yang di-

harapkan dari simposium ini adalah para peserta mengingat kembali dan mendapatkan informasi serta pengetahuan terbaru, sehingga mereka mengetahui kasus-kasus bedah saraf mana saja yang bisa ditangani di fasilitas pelayanan primer, tindakan apa yang harus diambil untuk kasus emergency dan kasus mana yang harus segera dirujuk. ‘’Saat ini ada JKN dengan sistem rujukan berjenjang. Jika kasusnya berencana tentu rujukan berjenjang bisa diterapkan. Beda kalau emergency, di sini dokter harus tahu kasus mana yang masuk emergency, tindakan awal yang harus dilakukan dan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki dokter bedah saraf,’’ jelas Niryana. Sementara itu, Ketua Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perspebsi) Cabang Bali Prof. Dr.

dr. Sri Maliawan, Sp.BS(K)., FICS. Menambahkan, dengan adanya Prodi Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Unud diharapkan ke depan jumlah spesialis bedah saraf bisa bertambah dan merata di seluruh Indonesia. Sebab, diakuinya, saat ini untuk daerah timur Indonesia masih sangat jarang ada spesialis bedah saraf. Untuk acara simposium, hadir sebagai pembicara Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS(K)., FICS., Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes., Sp.BS(K)., Spinal., FICS., FINNS., dr. Putra Wirawan, Sp.BS., Dr. dr. Nyoman Golden, Sp.BS(K)., FICS., dr. Adi Wismayasa, Sp.BS., dr. Wahyudana, Sp.BS., Dr. dr. I Wayan Niryana, M.Kes., Sp.BS(K)., FICS., dr. Gde Budhi Setiawan, Sp.BS., dr. David Prakasa, Sp.BS. dan dr. Wisnu Wardhana, Sp.BS., FICS. (ad619)

SIMPOSIUM - Acara simposium dengan tema ‘’Current Update of Neurosurgery in Primary Health Service’’ yang digelar Sabtu (23/11) oleh Prodi Bedah Saraf FK Unud/RSUP Sanglah.

PT Global Internasional Servis

’’Launching’’ Sistem Berbasis Aplikasi Digital ’’JagoServis’’ DALAM upaya mewujudkan gerakan nasional 1.000 starup digital di era revolusi industri 4.0, PT Global Internasional Servis

(PT GIS) me-launching produk Sistem Berbasis Aplikasi Digital (Starup) ‘’JagoServis’’ di Hotel Harris, Jalan Cokroaminoto Den-

PELUNCURAN - Presiden Direktur PT GIS Robby Rakhmat Cahyadi (5 dari kanan) berfoto bersama jajaran direksi dan para vendor seusai peluncuran produk sistem berbasis aplikasi digital ‘’JagoServis’’ di Hotel Harris, Jalan Cokroaminoto Denpasar, Minggu (24/11) kemarin.

pasar, Minggu (24/11) kemarin. Tercetusnya aplikasi JagoServis untuk melayani manajemen pemeliharaan hotel dan vila ini berawal dari keinginan dalam mengeksekusi digitalisasi di Bali. Dan tindak lanjut kuliah umum yang diberikan Senator DPD-RI utusan Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang juga Pembina Mahasiswa Universitas Mahendradatta (Unmar) Bali. Peluncuran sistem berbasis aplikasi digital diresmikan langsung oleh Presiden Direktur PT GIS Robby Rakhmat Cahyadi yang dihadiri para Founder PT GIS, jajaran direksi, dan para vendor sebagai pelaksana teknis yang sudah bekerja sama dengan PT GIS, selaku pemilik Aplikasi Digital JagoServis. Robby Rakhmat Cahyadi mengatakan kini sudah saatnya masyarakat Bali bergerak dalam mewujudkan gerakan nasional 1.000 startup, sehingga komponen pemuda Bali, dosen, mahasiswa,

praktisi, serta pengusaha Bali tergerak untuk mewujudkan bukti nyata dalam menggerakkan revolusi industri 4.0 tersebut. Apalagi sistem berbasis aplikasi digital JagoServis adalah sistem yang menjembatani antara konsumen dengan penyedia jasa perawatan dan perbaikan. Konsumen ini terdiri dari hotel, vila, perkantoran, rumah tangga, restoran dan masyarakat umum lainnya. ‘’Sistem ini dibuat dengan ide mendeskripsikan dua kata Jago dan Servis. Jago dalam arti ahli di bidangnya karena didukung para teknisi yang sudah tersertifikasi dan didukung ACE (Asosiasi Chief Engineering - red) Bali sebagai Trainer Center yang juga mitra kerja dari PT GIS. Sedangkan servis adalah perawatan alat-alat rumah tangga, alat produksi atau mesin-mesin dan perbaikan yang merupakan pelayanan kepada masyarakat pengguna aplikasi,’’ ujar Robby Rakhmat Cahyadi.

Teknisi Aplikasi JagoServis Mardiki Supriadi, S.T., M.T. yang merupakan Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Mahendradatta menambahkan, ada lima keunggulan kualitas pelayanan aplikasi JagoServis. Di antaranya, JagoServis bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas layanan manajemen pemeliharaan hotel dan vila, JagoServis memiliki tim Vendor Management and Quality Assurance, JagoServis melakukan pelatihan untuk tim customer service sehingga setiap pertanyaan dan keluhan yang masuk ditangani dengan cepat dan profesional. Selain itu, JogoServis juga mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi di Pulau Bali, yaitu dengan melatih lulusan SMA/ SMK untuk menjadi seorang teknisi, membangun keterampilan mereka, dan memberi mereka pekerjaan. JagoServis juga memberi sertifikasi dan mengujinya untuk memastikan mereka se-

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

lalu memenuhi tingkat kualitas layanan JagoServis. ‘’Dengan diluncurkannya sistem berbasis aplikasi ini membuat masyarakat Bali melek digital dan menjadi manusia unggul Bali. Merangkul dan memberdayakan seluruh tamatan SMK di Bali untuk bermitra sebagai pekerja profesional pada bidang keteknikan dan digital,’’ imbuhnya. JagoServis dikeluarkan dan diresmikan pada tanggal 7 November 2019. Sistem berbasis aplikasi digital ini dapat didownload di Apps Store untuk HP bersistem IOS dan Play Store untuk HP bersistem Android, dan konsumen dapat melakukan transaksi kepada JagoServis untuk pekerjaan perawatan dan perbaikan barang elektronik, plumbing, mesin-mesin yang dimiliki konsumen. Dalam waktu dekat ini PT GIS akan me-launching kembali aplikasi digital susulan, yaitu JagoRent dan JagoSupplier. (ad616)

t


Senin Wage, 25 November 2019

Beri Pengetahuan Sejak Dini

KPP Pratama Badung Selatan Gelar Pajak Bertutur DALAM rangka memberikan pengetahuan sejak dini tentang perpajakan, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung Selatan menggelar pajak bertutur bagi siswa SD, SMP dan SMA yang ada di Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Jumat (22/11). Pajak bertutur yang merupakan program Direktorat Jenderal Pajak, mengajarkan tentang kesadaran pajak pada semua jenjang yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Adapun sekolah di Kelurahan Benoa yang menjadi lokasi pajak bertutur yakni SD Negeri 4 Benoa, SMP dan SMA Dwijendra Bualu. Kepala KPP Pratama Badung Selatan Vincentius Sukamto didampingi Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan Dewa Nyoman Sukardina menyampaikan, pajak bertutur tahun 2019 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 22 November. Kegiatan yang menyasar siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA ini memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan sejak dini kepada anak-anak atau generasi muda. Dikatakannya, kegiatan ini memgambil tema ‘’Guru Baktimu Tiada Tara’’. ‘’Ini sebagai wujud penghormatan dari pemerintah, khususnya dari Direktorat Jenderal Pajak kepada insan pendidik yang akan merayakan Hari Guru pada 25 November mendatang,’’ katanya. Melalui pelaksanaan pajak bertutur ini, Vincentius Sukamto berharap dapat memperluas pengetahuan siswa-siswi atau peserta didik maupun guru tentang pajak. Mereka diharapkan bisa menjadi agen atau dapat menyampaikan apa itu pajak, sumbernya, manfaatnya dan peruntukannya, kepada semua kalangan masyarakat luas, sehingga bisa terwujud masyarakat sadar pajak. ‘’Program ini diperuntukkan bagi siswa-siswi SD, SMP dan SMA sebagai tahap pengenalan. Sedangkan pada perguruan tinggi sebagai inklusi perpajakan, sehingga sudah masuk ke dalam kurikulum di perkuliahan,’’ ucapnya. Sementara itu, Wakil Kepala

Sekolah Bidang Humas SMA Dwijendra Bualu Nyoman Jana memberi apresiasi dan menyambut baik dilaksanakannnya pajak bertutur di sekolahnya. Karena melalui kegiatan ini, tentunya akan dapat meningkatkan wawasan peserta didik tentang pajak dan manfaatnya. ‘’Kami sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi dengan diadakannya pajak bertutur ini. Tentu kami berharap anak didik kami bisa meningkat pemahamannya terkait perpajakan,’’ ujarnya. Hal senada juga disampaikan Kepala SDN 4 Benoa I Nyoman Suasta. Pihaknya menyatakan kesiapannya membantu menyukseskan program pemerintah tentang pajak kepada masyarakat. Selain itu, pajak bertutur akan mengenalkan secara dini fungsi bayar pajak, keuntungan bayar pajak serta untuk apa pajak tersebut. Sehingga pihaknya di sekolah bersama guru akan menyampaikan kepada para siswa fungsi pajak salah satunya

sebagai biaya proses kelancaran pendidikan. Seperti diketahui, biaya pendidikan sebesar 20 persen diambil dari APBN untuk membiayai pendidikan. Seperti bantuan operasional sekolah yang akan memperlancar proses belajar mengajar di sekolah. Pajak terbagi menjadi dua yakni pajak pusat dan daerah. Untuk pajak daerah dikelola Badan Pendapatan Daerah di provinsi maupun kabupaten/kota. Sementara pajak pusat dikelola Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak. Tahun 2019, Direktorat Jenderal Pajak mengemban amanah dari pemerintah untuk mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.577 triliun atau setara 76 persen dari APBN. Diharapkan besar penerimaan pajak akan memperbesar APBN, sehingga kemampuan keuangan negara untuk membiayai pembangunan di segala bidang juga semakin besar. (ad622)

KENANG-KENANGAN - Kepala KPP Pratama Badung Selatan Vincentius Sukamto (kiri) memberikan kenang-kenangan kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Dwijendra Bualu Nyoman Jana usai kegiatan Pajak Bertutur, Jumat (22/11) lalu.

CSR HardysPeduli Gerakan Semesta Berencana

POTONG TUMPENG - Perayaan HKN ke-55 di Kabupaten Badung dengan simbolis pemotongan tumpeng.

Rayakan HKN Ke-55

RSD Mangusada Luncurkan MOM, Wujudkan Generasi Sehat Indonesia Unggul INSAN kesehatan di Kabupaten Badung terdiri dari RSD Mangusada, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, BPJS Cabang Badung, puskesmas di seluruh Badung memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 pada Minggu (24/11) kemarin di Balai Budaya Puspem Badung. Tema HKN kali ini yaitu ‘’Generasi Sehat, Indonesia Unggul’’ difokuskan pada penanganan stunting melalui Garba Sari (Gerakan Badung Sehat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan). Tirtayatra mengawali rangkaian peringatan HKN yang diikuti seluruh insan kesehatan di Kabupaten Badung. Selanjutnya, pelaksanaan evaluasi Desa Garba Sari untuk penanganan stunting dan penilaian diumumkan pada perayaan HKN hari itu juga. Lomba video stunting melalui Garba Sari diikuti 13 video. Rangkaian HKN juga diadakan deklarasi bebas BAB sembarangan di Kabupaten Badung, peluncuran MOM (Mangusada on Mobile) yang merupakan inovasi dari RSD Mangusada. ‘’Pada hari ini keluarga besar kesehatan Kabupaten Badung melaksanakan jalan santai dalam rangka kita melaksanakan HKN yang ke-55. Sekarang hadir di sini rumah sakit, karyawan rumah sakit, puskesmas, Dinas Kesehatan dan semua fasilitas kesehatan yang ada di Badung,’’ kata dr. I Gede Putra Suteja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Pada 12 November 2019 merupakan HKN yang mengangkat tema ‘’Generasi Sehat, Indonesia Ung-

gul’’. Dengan berkumpulnya insan kesehatan Badung, ia berharap dapat mempersatukan semua pihak meningkatkan kualitas SDM untuk melayani masyarakat Badung. Tujuan dari Pemerintah Kabupaten Badung adalah kesehatan masyarakat dapat terlayani dengan baik, SDM kesehatan berkualitas, sarana dan prasarana kesehatan bagus, akses masyarakat ke pusat-pusat layanan menjadi bagus. ‘’Kata kunci dari semua ini, bagaimana kita pelayan-pelayan masyarakat, bisa berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan sesama faskes, sesama tenaga kesehatan dan juga masyarakat. Masyarakat kita merindukan bagaimana komunikasi tentang kesehatan bisa lebih baik,’’ jelasnya. Mewujudkan Generasi Sehat, Indonesia Unggul, maka tenaga kesehatan harus meningkatkan kapasitasnya, melayani masyarkat dengan bagus. Pemerintah Kabupaten Badung sangat aware dan komitmen dalam bidang kesehatan masyarakat, peralatan kesehatan terus ditingkatkan, kualitas tenaga kesehatan juga terus ditingkatkan. Pada hari itu juga dilakukan peluncuran MOM oleh RSD Mangusada. Aplikasi ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di RSD Mangusada. Direktur RSD Mangusada dr. I Nyoman Gunarta, MPH. mengatakan, aplikasi ini dapat diunduh di playstore. Aplikasi ini akan mempermudah masyarakat da-

lam reservasi online. ‘’Tujuannya untuk mempermudah akses bagi masyarakat kita untuk nantinya mengakses rumah sakit tidak terlalu terbebani. Jadi begitu mereka datang ke rumah sakit tinggal sidik jari, sudah bisa langsung ke poliklinik yang dituju,’’ jelasnya. Masyarakat juga dapat melihat ketersediaan kamar di aplikasi ini demi meningkatkan transparansi rumah sakit. Di dalam fiturnya ada whistle blowing system, memberikan kesempatan masyarakat untuk menyampaikan keluhan, pelanggaran yang dilakukan karyawan RSD Mangusada. Sekaligus program cegah stunting (ceting) dapat diskrining dengan aplikasi ini. Sudah banyak masyarakat yang mengakses fitur ini. Dari sana ia melihat data bahwa yang potensial stunting yaitu 8 persen. Angka yang lebih baik dari tingkat nasional ini akan terus ditekan. Ke depan, sistem MOM juga akan bridging dengan sistem BPJS Kesehatan. Sehingga masyarakat akan lebih dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan dengan jaminan dari BPJS Kesehatan. Aplikasi ini terutama pada fitur ceting merupakan wujud nyata dalam RSD Mangusada untuk merealisasikan tema HKN ke55 yaitu Generasi Sehat, Indonesia Unggul. Dengan menskrining sejak awal adanya stunting, sehingga penanganan bisa cepat dilakukan. Sehingga biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan semakin menurun. (ad625)

Bali Resik Sampah Plastik di Kawasan Pura Luhur Dang Kahyangan Tanah Lot BPR Mayun Utama Perdana Rayakan HUT Ke-28 HARDYSCORP yang didirikan putra Bali Gede Hardy dan Ketut Rukmini Hardy pada 11 Juli 1997, yang saat ini telah melepaskan seluruh aset unit bisnisnya guna penyelesaian kewajiban kepada seluruh krediturnya. Akan tetapi, HardysCorp tetap melakukan CSR HardysPeduli yang dilaksanakan melalui HardysFoundation dengan mendukung program Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan cita-cita dalam menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali. Dan untuk menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala maupun niskala yang terkonsep dalam visi Gubernur Bali Wayan Koster yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Implementasi dari konsep Tri Hita Karana yang berlandaskan Tri Kaya Parisuda ini juga tercantum dalam 9 Pilar HardysCorp. Melalui CSR HardysPeduli ikut melaksanakan secara nyata

program Pemerintah Provinsi Bali yaitu Gerakan Semesta Berencana: Bali Resik Sampah Plastik dan menunjukkan Bali terus berbenah untuk masalah sampah plastik di tengah masifnya pemberitaan media asing yang mencantumkan Bali dalam daftar destinasi wisata yang tidak layak dikunjungi di tahun 2020. CSR HardysPeduli kali ini melaksanakan kegiatan di kawasan Pura Luhur Dang Kahyangan Tanah Lot, Tabanan pada Sabtu (23/11) lalu. Kegiatan CSR HardysPeduli ini dilaksanakan dan dihadiri perwakilan keluarga HardysCorp, rekanan bisnis, masyarakat setempat dengan mengajak anak-anak karyawan, generasi muda HardysCorp, Hillary Angelina Gardenia Hardy (Hillary Hardy yang saat ini sedang bersekolah di Grade 11 UWC SEA Singapore), Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy yang saat ini

keduanya bersekolah di GMIS Bali, untuk mendapatkan edukasi secara nyata di lapangan. Konsep CSR HardysPeduli adalah mengutamakan pemberian bantuan dalam bentuk Jnana Yadnya melalui proses edukasi kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Tidak hanya dilaksanakan di public area atau kawasan wisata seperti pantai, namun HardysCorp juga melaksanakan CSR di tempat-tempat ibadah. Melalui CSR HardysPeduli diharapkan mampu membangun partisipasi masyarakat terutama generasi muda untuk berperan aktif dalam perlindungan lingkungan hidup dan pentingnya menjaga keseimbangan alam dalam ajaran Tri Hita Karana yang berlandaskan Tri Kaya Parisuda yaitu ketika kita memberi pelayanan kepada alam semesta, maka alam semesta akan memberi pelayanan terbaiknya kepada kita. (ad621)

BALI RESIK - Pelaksanaan kegiatan CSR HardysPeduli Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik di kawasan Pura Luhur Dang Kahyangan Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (23/11) lalu.

PARA pemegang saham, dewan komisaris, dewan direksi dan seluruh pegawai BPR Mayun Utama Perdana merayakan HUT ke-28 di Hotel Golden Tulip, Denpasar, Sabtu (23/11). Para pemegang saham atau pemilik BPR yang berlokasi di Abianbase 12 Mengwi, Badung ini yakni Prof. Dr. Drs. I Wayan Sudirman, B.Sc., S.U., Ni Luh Rai Suwarti, dan Dr. I Made Surya Negara Sudirman, S.E.Ak., M.M. Kemudian di Dewan Komisaris ada Prof. Dr. Drs. I Wayan Sudirman, B.Sc., S.U. dan I Nyoman Raka Maliawan, A.Md. (calon). Untuk Dewan Direksi dijabat oleh I Wayan Suherman Yasa, S.Si. dan Desak Estin Virgiyani, S.E. (calon). Menariknya, perayaan HUT yang ditandai dengan pemotongan tumpeng ini juga diisi dengan pelatihan marketing. ‘’Melalui pelatihan ini, BPR Mayun kami harapkan bisa tambah berkembang sesuai dengan target yang direncanakan,’’ ujar Dewan Direksi BPR Mayun Utama Perdana I Wayan Suherman Yasa, S.Si. Menurut Suherman, BPR Mayun Utama Perdana memiliki visi sebagai BPR yang sehat dan berkembang dengan misi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Programnya adalah melayani masyarakat dengan hati lewat strategi menyalurkan kredit sesuai tujuan dan kemampuan masyarakat. Selain itu, mengarahkan penggunaan kredit, mengelola tabungan dan deposito masyarakat dengan aman dan dijamin oleh LPS. ‘’Di usia ke-28 tahun, target kami ingin mengembangkan kredit dan aset yang sudah dicapai saat ini. Terutama di tengah ketatnya persaingan dengan lembaga keuangan lainnya,’’ imbuhnya. Suherman menambahkan, modal awal BPR Mayun Utama Perdana adalah Rp 50 juta dan

HUT - Para pemegang saham, dewan komisaris, dewan direksi dan seluruh pegawai BPR Mayun Utama Perdana merayakan HUT ke-28 di Hotel Golden Tulip, Denpasar, Sabtu (23/11). setiap tahun modal tersebut meningkat. Antara lain bersumber dari laba, sehingga per 31 Oktober 2019, modal inti BPR sudah melebihi ketentuan OJK No.5/ POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Inti Minimum Bank Perkreditan Rakyat plan maksimal. Suatu pertumbuhan modal inti yang fantastis. Tiap tahun, total aset, kredit, dana yang dihimpun, dan laba BPR juga terus meningkat secara alamiah. Sehingga saat ini total aset cukup menggembirakan, kredit atau baki debet meningkat secara berlahan sesuai dengan peningkatan permohonan kredit yang masuk, yang berimbang dengan dana yang dihimpun sehingga mampu mewujudkan BPR yang sehat. ‘’Seluruh unsur di BPR Mayun

Utama Perdana sangat bergembira atas perkembangan tersebut, dan perkembangan tersebut dikenang dalam HUT ini. Berikut memohon kepada Tuhan, semoga tetap menyertai, memberkati, dan menuntun menuju keberhasilan yang lebih besar,’’ harapnya. BPR Mayun Utama Perdana, lanjut Suherman, didirikan para pemegang saham untuk mewujudkan misi dengan berbekal ilmu pengetahuan dari pendidikan S-1 akuntansi, S-1 manajemen, S-2 moneter, dan S-3 perbankan. Bahkan sampai menjabat profesor dengan keterampilan akuntansi (BSc) dan Sertifikasi Perbankan (CRBC) sehingga terjawab betapa pentingnya agar seseorang memiliki ilmu yang sempurna dilengkapi dengan keterampilan. (ad534)

dan juara III direbut I Putu Adi Wira Palguna. Para pemenang per kota akan diseleksi kembali untuk memperoleh hadiah berupa produk

Albercht Durer 120 Wooden Case. Juga akan ada 6 pemenang favorit nasional yang dipilih berdasarkan voting melalui media sosial. (kmb18)

Ciptakan Panutan Baru Lewat Kompetisi Sketsa Denpasar (Bali Post) Remaja kerap memiliki tokoh pahlawan berkekuatan super (super hero) yang menjadi idola mereka. Sayangnya saat ini, para tokoh pahlawan dari dunia fiksi ini kebanyakan berasal dari dunia Barat. Nilai-nilai yang dianut para tokoh pahlawan super ini pun tak jarang bertentangan dengan nilai-nilai di Indonesia yang menganut budaya Timur. Akibatnya generasi muda mulai meninggalkan budaya lokal. Guna memunculkan tokoh panutan baru yang berasal dari

generasi muda, Faber-Castell menggelar kompetisi sketsa ‘’My Super Hero’’. Kegiatan ini, diungkapkan Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia Fransiska Remila, merupakan upaya merangsang kreativitas anak-anak muda Indonesia untuk menciptakan pahlawan baru. Diharapkan ada tokoh pahlawan baru yang bisa diangkat ke level selanjutnya dan menjadi panutan bagi generasi muda. Dijelaskan, kompetisi ini dilaksanakan mulai Oktober hingga November. Kategori peserta

dibagi menjadi dua, yakni SMP dan SMA. Lomba digelar di 10 kota yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, Samarinda, Medan, Palembang, dan Denpasar. Peserta menggunakan produk Goldfaber Aqua Faber-Castell. Untuk di Denpasar yang merupakan kota terakhir, dijelaskan Sales Supervisor Bali, Lombok, Kupang, Ucky Ayuningtyas, diikuti 200 peserta dari SMP dan SMA. Dalam mencari pemenang, tim juri akan melihat ide dan kreativitas serta keunikan kara-

kter pahlawan yang ditampilkan. ‘’Kegiatan ini rutin kami gelar tiap tahunnya namun dengan tema yang berbeda. Ini merupakan ketujuh kalinya lomba semacam ini d igelar,’’ sebut Ucky, Minggu (24/11) kemarin di sela-sela pelaksanaan kompetisi sketsa di ISI Denpasar. Di kategori SMP, juara I diraih I Putu Gading Bagus Maesa. Sedangkan juara II BP Steven Oktaviano, dan juara II I Ni Komang Sri Mahyoni Ariasih. Untuk kategori SMA, juara I disabet M. Rafli Ramadhani, juara II diraih I Putu Budiana,

t


Senin Wage, 25 November 2019

Mencari Benang Merah Data Pemilih

Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Memilih Pemimpin yang Berintegritas TAHUN 2020 kembali digelar pilkada serentak. Di Bali ada empat daerah yang melaksanakan perhelatan tersebut. Seperti halnya nuansa pemilihan umum, hajatan pesta demokrasi lima tahunan ini telah diawali dengan pemanasan. Di Bali diyakini akan berlangsung sukses, sama seperti pemilu lainnya. Beda dengan di luar daerah. Pilkada sering diiringi kecemasan akan terjadi keributan. Seharusnya kecemasan tersebut tidak semestinya terjadi, apabila semua komponen memahami esensi pilkada itu sendiri. Kekhawatiran dan kecemasan seharusnya lebih diarahkan pada pemimpin yang akan dihasilkan nanti. Untuk menghasilkan pemimpin sesuai harapan, tentu sangatlah bergantung dari proses pilkada. Proses itu berupa tahapan demi tahapan dalam pilkada tersebut. Demikian pula keberhasilan memilih pemimpin yang mumpuni juga sangat bergantung pada komitmen partai politik untuk mengajukan calon yang berbobot. Kalau tidak, pilkada akan melahirkan pemimpin yang kurang diminati masyarakat dan mereka terpaksa memilih karena tak ada pilihan lain. Dalam berbagai tahapan pilkada ini, boleh saja ada keriuhan. Namun jangan sampai keriuhan berlanjut ke kegaduhan yang berujung kericuhan, apalagi anarkis. Semua perbedaan, perdebatan haruslah sedapat mungkin diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat ini mentok, barulah dilanjutkan ke jalur hukum. Meski berdasarkan pengalaman, musyawarah mufakat terutama dalam kaitan pilkada lebih sering terjerumus ke lembah kesepakatan untuk bagi-bagi kekuasaan. Untuk mencegah dan menghindari jangan sampai hal ini terjadi, masyarakat pemilih haruslah menjaga pilkada yang diselenggarakan dan output pemimpin yang dihasilkan benar-benar berintegritas. Hal ini tentu saja harus diawali dari pemilih sendiri yang harus benar-benar punya integritas. Hal ini erat sekali kaitannya dengan moralitas. Jika pemilih mempunyai integritas dan moralitas tinggi, maka tidak akan mudah untuk terjebak dalam money politics yang kerap mewarnai hajatan politik pemilu maupun pilkada. Dengan begitu, celah pemimpin yang suka melakukan money politics akan tertutup untuk bisa memenangkan pilkada. Dari situ akan lahir seorang pemimpin yang berintegritas. Untuk melahirkan pemilih berintegritas di tengah sikap pragmatis sebagian besar masyarakat, memang sulit. Di sinilah peran penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengedukasi calon pemilih untuk mengarahkan mereka menjadi pemilih berintegritas. Calon pemilih harus diarahkan memilih calon pemimpin yang mengedepankan program ketimbang hegemoni popularitas, apalagi janjijanji politik yang begitu gampang dilupakan begitu mereka meraih kemenangan. Jika calon pemilih sudah berintegritas, penyelenggaraan juga sudah berintegritas, maka akan lahir pemimpin yang berintegritas. Jika sudah memiliki legitimasi dengan integritas dan moralitas yang dimiliki, para pemimpin yang telah dilahirkan dari pilkada berintegritas ini haruslah terus dikawal, dijaga, diarahkan dan diberdayakan untuk menghasilkan produk-produk yang berintegritas pula. Baik itu produk pemba-ngunan maupun produk hukum, sehingga pemilu maupun pilkada yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah ini tidak menjadi sia-sia. Apalagi, hanya menghasilkan kegaduhan dan kericuhan anarkis yang memunculkan perpecahan, sehingga menjauhkan kita dari NKRI sebagai salah satu pilar kebangsaan. Mari menjaga integritas pemilu maupun pilkada dengan menjadi pemilih yang berintegritas, penyelenggara pilkada yang berintegritas, juga pemimpin berintegritas dan memiliki legitimasi.

SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Menunggu Bantuan Kursi Roda Badung terkenal kabupaten terkaya di Bali, dan Bupatinya Nyoman Giri Prasta juga dikenal bares. Bukan saja bares dengang rakyat Badung sendiri, tetapi bares (mudah beri sumbangan) kepada kabupaten di luar Badung. Puluhan miliar rupiah sudah bantuan diberikan kepada rakyat di luar Badung. Bantuan ke luar Badung itu memang bagus. Bagi rezeki. Maaf Pak Bupati saya usulkan pribadi sebagai warga Badung kalau bisa batasi dulu nyumbang ke luar Badung. Tuntaskan dulu rakyat Badung. Saya baca di koran katanya banyak tunggakan yang belum dibayar. Seperti janji murid SD dan SMP di Badung akan dapat gratis pakaian seragam sekolah, baju, celana, sepatu, dan tas hingga November ini katanya belum direalisasikan. Saya juga sejak sekitar empat bulan lalu pernah mohon kursi roda untuk ibu saya (95 tahun) yang tak bisa berdiri. Juga hingga kini belum saya terima bantuannya. Saya menunggu bantuan tersebut. W.Beratha Yasa Kapal, Badung

Ketika kita bicara pemilu, salah satu elemen penting adalah data pemilih. Data pemilih juga menjadi salah satu tolok ukur kualitas pemilu, karena hanya dengan data pemilih yang berkualitas akan menghasilkan pemilu yang berkualitas pula. Daftar pemilih berkualitas memenuhi unsur komperhensif, akurat dan mutakhir. Dalam upaya menyajikan data pemilih yang berkualitas, maka pemutakhiran data pemilih yang berkelanjutan menjadi sesuatu yang krusial. Selain menjadi komponen penting dalam setiap pemilu, data pemilih juga menjadi data dasar proses pilkada lainnya, seperti menjadi acuan utama dalam penyedian dan distribusi logistik pilkada.

Oleh I Ketut Narta, S.E.

D

engan adanya daftar pemilih berkualitas akan mampu meningkatkan kualitas demokrasi dengan membuka ruang seluas-luasnya kepada warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih sesuai undang-undang untuk menggunakan hak pilihnya. Dari beberapa pengalaman pemilu, akurasi data pemilih yang tertuang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) belum mampu mengakomodasi seluruh pemilih, sehingga diperlukan pengawasan yang ketat dalam proses pemutakhiran data pemilih yang berkelanjutan. Namun faktanya, dalam setiap hajatan politik persoalan data pemilih selalu menjadi sorotan publik, baik soal kegandaan, invalid hingga munculnya isu data pemilih siluman. Termasuk dalam Pemilu 2019, persoalan daftar pemilih menjadi sorotan publik dan menjadi salah satu materi gugatan oleh peserta pemilu yang disidangkan di Mahkamah Konstitusi teregister nomor pokok Perkara No. 01/PHPU-PRES/ XVII/2019 menggunakan isu DPT (pemilih siluman) sebagai salah satu dalil permohonan ke Mahkamah Konstitusi. Dalam pembahasan artikel ini akan diurai benang merah data pemilih, mulai dari proses DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPT Ganda, NIK Invalid hingga DPK (Daftar Pemilih Khusus). Salah satu faktor yang

berkaitan erat dengan daftar pemilih adalah sistem dan program KTP-eletronik yang dicanangkan pemerintah, penerapan teknologi ini bagi penyelenggara dapat membantu untuk kepentingan penyusunan DPS dan DPT serta dapat menghindarkan DPT ganda. Tetapi kenyataannya, temuan data pemilih ganda tidak terlepas dari isi administrasi kependudukan. Demikian halnya bagi calon pemilih yang nantinya genap akan berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara. Pemilih pemula ini memiliki hak pilih tetapi tetap berpotensi tidak terdaftar dalam DPT. UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada dan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur persyaratan penggunaan e-KTP bagi setiap warga dalam menggunakan hak pilih. Pendataan daftar pemilih berkelanjutan menjadi sangat penting guna mengetahui pergerakan penduduk yang mempunyai hak pilih dan menjaga data pemilih yang sudah ada, karena berdasarkan hasil revisi kedua Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Gubernur, Bupati, Wali Kota pada pasal 58 disebutkan bahwa Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum terakhir digunakan sebagai sumber Pemutakhiran Data Pemilihan dengan mempertimbangkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), se hingga DP4 yang disampaikan oleh Pemerintah kepada

Info Singaraja FM infosingarajafm

081933004217

Jauhi Calo CPNS Persetujuan Presiden terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menduduki posisi komisaris utama di Pertamina mendapat ulasan di Suara Buleleng, Sabtu lalu. Selain soal BTP, pengopini juga menyoroti soal calo PNS yang bergentayangan. Dereksen di Jalan Teratai mengucapkan selamat kepada BTP yang telah diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina. Semoga Pertamina mendapatkan kinerja yang lebih baik dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari yang sudah-sudah. Ia juga minta jangan hiraukan suarasuara sumbang terhadap diri Anda dan tunjukkan kinerja Anda dalam hal ini sebagai wujud kepercayaan negara. Gung Surya di Lovina menyoroti ketidakhadiran anggota dewan sebanyak 14 orang dalam sidang peripurna yang digelar kemarin. Ini menandakan sudah rapuhnya kondisi di DPRD Buleleng dan hal tersebut sudah menandakan ketidaksiapan dari para anggota dewan dengan kinerja yang ada di gedung dewan. Ia minta janganlah ditunjukkan kepada warga masyarakat ketidakmampuan Anda menjadi anggota dewan. Bila tidak mampu menjalankan amanah jangan coba-coba menjadi anggota dewan dan lebih baik mundur saja sebagai anggota dewan. Ia pun beharap kepada Ketua Dewan agar menindak tegas anggota dewan yang tidak mau hadir dalam sidang-sidang dengan tanpa alasan yang jelas. Gung De di Jalan Ngurah Rai berharap kepada seluruh warga masyarakat Buleleng agar jangan percaya iming-iming dari

orang yang katanya bisa membantu menjadi PNS dengan imbalan uang jutaan rupiah. Jangan sampai muncul korban baru lagi karena tergiur janjijanji manis yang tak ada bukti. Dalam rekrutmen CPNS tahun ini ia berharap pada pemerintah agar tidak mematok IP 3. Sebab, banya calon pelamar yang mempunyai IP di bawah itu. Ia pun berharap grade-nya bisa diturunkan menjadi 2,75. Nang Mologan di Mayong menyoroti dinamika perekonomian global saat ini. Kondisi ini membuat Indonesia belum mampu bisa menduduki posisi yang baik di dunia. Karenanya perlu peningkatan peran UMKM dalam perdagangan global ke depannya. Sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi perkembangan perekonomian di Indonesia dan mampu mengangkat harkat dan martabat seluruh warga masyarakat yang ada di Buleleng. Sengen dari Ngasepeha mengungkapan soal kesigapan pihak pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, banyak rumah penduduk yang tidk layak huni. Untuk itu pemerintah agar lebih memberikan perhatian kepada warga dan memperhatikan taraf hidup masyarakat. Janganlah mengecewakan warga masyarakat dan berikan kepastian kepada warga mengenai hal tersebut. (kmb)

KPU yang sudah diverifikasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hanya sebagai data pendamping dalam melaksanakan Pemutakhiran Daftar Pemilih, diperlukan langkah-langkah kreatif dalam pelaksanaan Pemutakhiran Daftar Pemilih berkelanjutan guna tercapainya validitas dan terpeliharanya Daftar Pemilih yang valid. Untuk verifikasi dan pembersihan DPTHP tidak cukup hanya secara administrasi, tetapi juga harus dilakukan secara faktual langsung ke lapangan. Sehubungan masalah klasik DPT, maka diperlukan langkah-langkah kreatif di antaranya: 1. Perlu sinergi lebih dan dikonsolidasikan antara KPU Kabupaten Tabanan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Tabanan. 2. KPU Tabanan, Dukcapil, Bawaslu Tabanan, dan para stakeholder terkait harus selalu bersinergi untuk bersama-sama melakukan pencermatan data pemilih guna menghasilkan data pemilih yang benar-benar akurat. Temuan pemilih tidak memenuhi syarat berupa ganda, meninggal, pindah domisili, dan lain sebagainya, harus dengan real data by name dan by address. 3. Perlu disosialisasikan partisipasi aktif warga untuk mengawasi dan mendaftarkan diri sebagai pemilih, bagi yang benar-benar memiliki hak pilih ke setiap tingka-

tan petugas penyelenggara p e m ilu b a ik d e sa / P a nit ia Pemungutan Suara, di Kecamatan/Panitia Pemilihan Kecamatan, dan di Kantor KPU Kabaupaten Tabanan. 4. Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) yang dicanangkan KPU-RI dan telah dilaksanakan pada Pemilu 2019, gerakan ini sangat penting untuk menyempurnakan daftar pemilih agar dilaksanakan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tabanan Tahun 2020 oleh KPU Kabupaten Tabanan. 5. Kegiatan sosialisasi akan sangat penting untuk ditingkatkan oleh KPU Tabanan. 6. KPU perlu peningkatkan dan penguatan kapasitas Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). 7. KPU Kabupaten Tabanan juga harus memberikan akses informasi data pemilih secara utuh kepada Bawaslu Kabupaten Tabanan. Hal i n i d i l a kuka n a g a r p r o s e s pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Tabanan bisa dilakukan secara maksimal. 8. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan membuka Posko Pengaduan Daftar Pemilih Pemilu Tahun 2019, akan dilaksanakan juga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tabanan Tahun 2020. Tujuan pemilih mendatangi posko adalah untuk memastikan namanya yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. 9. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan melaksanakan kegiatan Gerakan Bawaslu Jaga Hak Pilih, menyasar pengunjung pasar di Wilayah Kabupaten Tabanan sebagai upaya memastikan hak pilih masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tabanan Tahun 2020. 10. Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam program santi mas, meringankan biaya bagi keluarga yang anggota keluarganya meninggal dunia, harus mengurus ke Dinas Kependudukan dan

Warung Global

Beri Sosialisasi Bayar Pajak pada Orang Kaya SAMPAI sekarang kesadaran masyarakat membayar pajak masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang diharapkan. Umumnya masyarakat masih kurang percaya terhadap keberadaan pajak karena masih merasa sama dengan upeti, memberatkan, pembayarannya sering mengalami kesulitan, dan pemanfaatannya dinilai masih menyimpang. Namun masih ada upaya yang dapat dilakukan sehingga masyarakat sadar sepenuhnya untuk membayar pajak dan ini bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Ketika masyarakat memiliki kesadaran maka membayar pajak akan dilakukan secara sukarela bukan keterpaksaan. Lalu bagaimana respons masyarakat khususnya pendengar Radio Global 96,5 FM dalam hal ini menanggapi topik bahwa penerimaan pajak belum mencapai target 100 persen alias berada dalam posisi “lampu kuning”? Sebagai masyarakat yang merasa telah taat melakukan kewajiban membayar pajak, Wayan Beratayasa di Sangeh mengamati justru yang paham tentang perpajakan yang sering “berkelit” dari pajak umumnya mereka ini orang kaya, kalangan pengusaha. Kalau orang kecil sepertinya tidak mungkin demikian. Karena rakyat kecil pajaknya kan tidak seperti orang kaya besarannya. Jadi yang perlu diberikan sosialisasi yakni kalangan pengusaha ini. Ketut Mursi juga sepakat dengan Beratayasa. Selama ini sepertinya ada ketidakpercayaan masyarakat kepada petugas pajak. Belum lagi kasus pegawai pajak Gayus yang nilep pajak. Jadi enggan taat bayar pajak. Sementara Budiada di Tabanan berharap penghitun-

gan serta target yang ditetapkan logis dan realistis. Semua berawal dari perencanaan yang baik. Target hanyalah sebuah perkiraan, bisa tercapai, belum tercapai bahkan bisa melampaui target, demikian Ketut Dawi di Abiansemal. Ia berharap petugas pajak mengejar penunggak pajak besar. Kalau sudah lampu kuning berarti harus hati-hati, demikian Werdha di Tegallalang. Penerimaan pajak sering tak tercapai, harus diselidiki ketidakpercayaan masyarakat terhadap petugas pajak, pengelolaan pajak, menyebabkan tingkat kesadaran rendah. Sementara Suluh di Tabanan menyarankan agar Ditjen Pajak ini bersinergi dengan perbankan untuk pembayaran pajak satu pintu. (sikha)

Catatan Sipil (Dukcapil) untuk mendapatkan santunan serta data warga akan dihapus dari Data Kependudukan. Dan kalau warga yang tidak melaporkan bagi keluarga yang anggota keluarganya meninggal dunia, sudah tentu nama tercatat dalam Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Tabanan. Berkenaan dengan hal ini, perlu terobasan dari Dukcapil untuk mengeluarkan surat edaran ke Pemerintah di tingkat desa untuk kaur kepala wilayah mendata warganya yang tidak melaporkan anggota keluarganya meninggal dunia, sehingga data DP4 dari Dukcapil tersedia akurasi dan data yang valid. Daftar pemilih merupakan salah satu tahapan pemilihan yang sangat krusial dan sangat strategis bagi terselenggaraannya Pemilihan baik itu Pemilihan Umum maupun Pilkada. Bawaslu Kabupaten Tabanan sebagai Penyelenggara Pengawas Pemilihan, berkomitmen untuk kerja sama melakukan sinergi dengan KPU Kabupaten Tabanan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Tabanan dan para stakeholder serta melaksanakan kegiatan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat Tabanan, sehingga tercapai daftar pemilih yang komprehensif. Mengurai benang merah data pemilih adalah salah satu upaya untuk mengetahui segala permasalahan dalam penyusunan DPT yang menjadi data dasar dalam penyelenggaraan pemilu. Dengan menyajikan data pemilih yang berkualitas, niscaya akan meningkatkan kualitas pemilu serta menimbulkan kepercayaan di tengah masyarakat akan pemilu yang berintegritas, terlebih dalam rangka menyambut pilkada serentak 2020. Penulis, Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar-Lembaga Bawaslu Kabupaten Tabanan

POJOK Mendikbud agar keluarkan regulasi supaya guru bisa berubah. - Bukan sekadar janji. ***

Pasar tradisional penyumbang sampah plastik terbanyak. - Juga penampung UMKM terbanyak. ***

Bangun karakter siswa, guru agar peka pada perubahan zaman. - Selamat Hari Guru.

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/ Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Wage, 25 November 2019

Kawasan Pesisir ’’Banjir’’ Sampah Plastik

Tabanan (Bali Post) -

Berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah tidak akan pernah ampuh jika kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah. Contohnya, di sepanjang pesisir Tabanan belakangan ini kembali dipenuhi sampah kiriman yang banyak di antaranya berupa plastik.

Bali Post/ist

SAMPAH - Salah satu pantai di Tabanan yang dipenuhi sampah plastik.

Ketua HNSI Tabanan Ketut Arsana Yasa, Minggu (24/11) kemarin mengatakan, banjir sampah ini terlihat sejak hujan lebat sempat mengguyur Tabanan sekitar dua pekan lalu. Akibat hujan lebat, sungai meluap dan membawa material sampah ke laut. Di saat bersamaan, gelombang laut sedang ganas. ‘’Sampah ini adalah kiriman dari hulu yang terbawa

Bali Resik Sasar Pantai dan TPB Margarana

Tabanan (Bali Post) Upaya memerangi sampah plastik terus dilakukan Pemkab Tabanan dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat. Tidak hanya menyasar wilayah pantai, aksi Bali Resik yang dilaksanakan Minggu (24/11) kemarin, juga digelar di kawasan lainnya, salah satunya di TPB Margarana, Kecamatan Marga. Untuk aksi yang digelar di

pesisir pantai, kegiatan Bali Resik diinisiasi Bhabinkamtibmas Selabih bersama jajaran Polsek Selemadeg Barat di Pantai Selabih. Sejak pagi mereka berbaur bersama komponen masyarakat melakukan pembersihan pantai. Seperti diketahui, Pantai Selabih belum dikelola maksimal. Salah satunya terkait kebersihan lingkungan. Di pantai tersebut banyak ditemukan

Bali Post/ist

PERANGI SAMPAH - Aksi perangi sampah plastik terus dilakukan pemerintah daerah bersinergi dengan berbagai komponen.

sampah plastik. Terkait hal itu, jajaran Polsek Selemadeg Barat dan Muspika Selbar bersinergi dengan pelajar, Pemerintah Desa Selabih serta penduduk yang bermukim di pinggir pantai melaksanakan Bali Resik. Kegiatan ini menyasar pantai di perbatasan Selabih sekaligus perbatasan Tabanan-Jembrana, tepatnya di Banjar Dinas Selabih. Bhabinkamtibmas Selabih Aiptu I Nyoman Nuada menjelaskan, aksi ini untuk mewujudkan lingkungan bersih, asri dan indah. Hal ini juga dalam rangka mendukung program Pemprov Bali. Diharapkan kegiatan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Aksi Bali Resik juga dilaksanakan di areal TPB Margarana. Setidaknya 600 orang terlibat. Mereka berasal dari berbagai unsur. Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika menjelaskan, kegiatan pembersihan ini dilakukan mengingat setelah kegiatan perayaan Puputan Margarana, sampah yang ada di sekitar areal TPB Margarana sangat banyak. ‘’Kami ingin areal TPB Margarana kembali bersih dan terhindar dari sampah plastik,’’ ucapnya. (kmb28)

luapan banjir. Karena meluap, material sampah menumpuk di muara sungai. Begitu terempas gelombang, sampah kembali ke daratan,’’ ujarnya. Tak hanya mengganggu pemandangan, kehadiran sampah cukup membahayakan warga. Sebab, potongan kayu yang berserakan bentuknya banyak yang runcing. Warga harus ekstra hati-hati ketika melintas. ‘’Dua minggu lalu hujan cukup deras di

daerah Tabanan dan Penebel, beberapa sungai banjir dan membawa sampah kiriman,’’ ucapnya. Menurut anggota DPRD Tabanan itu, sampah plastik sangat merusak lingkungan termasuk biota laut. Meski rutin dilakukan kegiatan pembersihan pantai, tak serta-merta bisa mengurangi volume sampah kiriman yang selalu muncul. Terkait kondisi ini, ia pun

Tabanan (Bali Post) Pemkab Tabanan belakangan ini gencar memanfaatkan aset yang kurang terurus. Salah satunya pemanfaatan rumah dinas yang tak berpenghuni di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan untuk dijadikan panti sosial. Dua unit rumah

dinas di kawasan itu tengah dipersiapkan untuk dijadikan panti asuhan yang diharapkan tahun 2020 sudah bisa terealisasi. Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, dua unit rumah dinas dimaksud sedang dalam tahap renovasi. Lokasi rumah dinas tersebut di sebelah timur panti jompo. ‘’Namanya Kampung Investasi Hati. Kita berharap dapat memberikan pelayan-

Harus Ekstra Sabar Hadapi ODGJ Ngamuk

Di panti laras tersebut, dari enam petugas pengasuh empat di antaranya adalah perempuan. Salah satunya Ni Putu Sri Setiawati. Selama satu tahun menjadi petugas pengasuh ODGJ, banyak cerita yang bisa dibaginya. Setiap hari perempuan berusia 38 tahun ini tidak hanya harus berjibaku menghadapi 12 ODGJ yang dititip di panti, melainkan juga mengasuh para lanjut usia (lansia) di panti werdha yang berlokasi

di seberang panti laras. Bagi dirinya, kedua panti sosial tersebut bak rumah kedua. Bahkan waktunya lebih banyak berkutat dengan para penghuni panti. Ditemui Minggu (24/12) kemarin, Sri Setiawati menceritakan suka duka mengasuh ODGJ. Mulai dari penghuni yang mengamuk saat penyakitnya kambuh, disiram air dan ada pula ODGJ yang kabur dari panti. ‘’Pernah juga dipukul sama mereka. Awal-

nya dikira hanya becanda, ternyata serius. Bahkan ada teman sampai berdarah. Kalau lagi kambuh, kekuatan mereka bisa 10 kali lipat dibandingkan orang normal,’’ terangnya. Belum lagi ketika ia dan rekan-rekan pengasuh lainnya harus menghadapi ODGJ yang kabur dengan cara merusak terali. ‘’Sempat waktu ini ada yang kabur padahal baru saja dibawa oleh petugas Satpol PP ke panti. Untung bisa dikejar. Sebenarnya kita agak keberatan menerima yang lagi mengamuk karena memang di panti belum ada tenaga keamanannya untuk siang dan sore,’’ terangnya sembari menambahkan, saa t ini p enghuni p ant i laras rata-rata berumur 40 tahun. Adapula yang lansia sebanyak dua orang dengan

untuk tidak membuang sampah di sungai tapi masih ada saja masyarakat yang melanggar. Intinya adalah kesadaran masyarakat sendiri,’’ imbuhnya. Di satu sisi, pantai di Kabupaten Tabanan yang memiliki karakteristik masingmasing jika benar-benar dijaga dan ditata dengan baik akan mendukung destinasi wisata lainnya yang sudah ada selama ini. ‘’Kita di Bali hidup dari pariwisata. Kalau masyarakat tidak sadar, lama-lama Bali akan ditinggalkan. Mari jaga alam kita, maka alam akan menjaga kita,’’ ucapnya. (kmb28)

an khusus masalah sosial. Jadi kami rasa ada anakanak yatim piatu yang tidak mendapat perhatian dari keluarganya inilah yang kita akan bina,’’ ucapnya Minggu (24/11) kemarin. Diterangkannya, panti sosial selain dikelola oleh pemerintah, tentunya ada juga yang dikelola oleh pihak swasta. Karena untuk mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial, maka harus ada tiga pilar yang mesti dilibatkan, yaitu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Lebih lanjut dikatakan Gunawan, setelah rampung direnovasi yang ditargetkan selesai Desember tahun ini, nantinya rumah dinas tersebut sudah bisa dimanfaatkan untuk menampung anak-anak yang perlu perlindungan. Nantinya juga akan diusulkan untuk penambahan tenaga, mengingat saat ini jumlah pengasuh maupun tenaga keamanan di lokasi tersebut masih sangat kurang. Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Dewa Ayu Sri Budiarti membenarkan jika saat ini ada dua unit rumah dinas yang sedang direnovasi. Nantinya kedua rumah dinas tersebut diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Sosial.

‘’Hanya renovasi ringan agar tidak sampai membahayakan penghuni di sana nantinya. Total anggarannya saya lupa karena tidak bawa data. Kalau tidak salah Rp 50 - Rp 100 juta, kurang hapal saya,’’ terangnya. Terkait pemanfaatan rumah dinas ini, Dewa Ayu mengatakan sebagian sudah dimanfaatkan oleh Dinas Sosial. Ada pula OPD yang memanfaatkannya untuk menyimpan arsip lantaran Pemkab Tabanan belum memiliki depo arsip. Terkait kondisi rumah dinas milik Pemkab Tabanan tersebut, kemungkinan sejumlah pimpinan OPD tidak memanfaatkan fasilitas yang menjadi haknya tersebut karena letak rumah dinas yang kurang strategis. ‘’Efektivitasnya, apalagi rumah pribadi mereka mungkin jaraknya lebih dekat dengan kantor ketimbang harus berada di rumah dinas,’’ ujarnya. Untuk diketahui, total rumah dinas milik Pemkab Tabanan sebanyak 35 unit. Fasilitas ini diperuntukkan pimpinan OPD di Pemkab Tabanan, termasuk beberapa unsur Muspida dan pimpinan DPRD. Luas lahannya 1 hektar lebih, dengan luas masing-masing rumah sekitar 3 are. (kmb28)

Dua Rumah Dinas akan Dijadikan Panti Asuhan

Pengasuh Panti Laras

TAK mudah melawan stigma masyarakat terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Banyak yang menganggap bahwa ODGJ adalah beban. Namun itu tidak berlaku bagi para pengasuh yang bekerja di Panti Laras yang berlokasi di komplek rumah dinas Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Para pengasuh harus ekstra sabar dan telaten dalam menghadapi tingkah polah ODGJ.

berharap agar seluruh Kepala Desa mengajak warganya tertib buang sampah. Disinggung tentang adanya Perda tentang larangan membuang sampah sembarangan yang belum berjalan maksimal karena terkendala bukti autentik untuk pengenaan sanksi, Arsana Yasa mengatakan, semua kembali pada kesadaran diri sendiri untuk menjaga lingkungan sekitar. Sebab yang terpenting bagaimana mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran irigasi atau sungai, karena sangat mengganggu ekosistem. ‘’Meski sudah ada aturan

usia di atas 60 tahun. Di balik pengalaman tak mengenakkan tersebut, ada juga pengalaman yang dianggapnya menyenangkan. ‘’Manisnya, kita melayani sama seperti orang gila,’’ ujarnya sambil tertawa lepas. Meski demikian, ia mengaku tidak malu dan mengeluh akan tugas yang diberikan. Pekerjaan yang dilakoninya itu dianggapnya bentuk menabung karma baik dan bentuk kepeduliannya kepada yang membutuhkan. Menjadi pengasuh para ODGJ dan lanjut usia dengan beragam karakter tentu saja tidak membuat Setiawati patah semangat. Apalagi suaminya, I Nyoman Wirta sangat mendukung tugas istrinya. Bahkan saat panti sosial ini belum memiliki

petugas keamanan, Wirta ikut menjaga panti hingga pukul 23.00 Wita. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengaku sangat berterima kasih atas pengabdian para pengasuh panti yang telah dengan sepenuh hati mengabdi. ‘’Ini memperlihatkan bahwa mereka sadar bahwa berbagi dalam hidup adalah yadnya. Kami juga berharap mudah-mudahan ada kesempatan mereka diangkat menjadi pegawai kontrak di Pemda, karena selama ini hanya masuk dalam tim kegiatan,’’ ucapnya. (bit)

PENGOBATAN - Aktivitas pengasuh di Panti Laras, salah satunya memberikan pengobatan berupa suntikan insulin.


Senin Wage, 25 November 2019

Lima ’’Palinggih’’ Pura Dalem Banjar Terbakar Kerugian Material Diperkirakan Rp 1,5 M Singaraja (Bali Post) – Kebakaran melanda Pura Dalem Banjar, Kecamatan Banjar, Minggu (24/11) kemarin. Dari kejadian ini, tercatat lima palinggih ditemukan terbakar. Pura Dalem Banjar itu di-empon Desa Pakraman Banjar, Desa Pakraman Banjar Tegeha, dan Desa Pakraman Dencarik. Akibat kejadian ini, pihak pangempon diperkirakan mengalami kerugian material hingga Rp 1,5 miliar. Informasi dikumpulkan di lapangan, api pertama kali ditemukan membakar atap Pelinggih Gedong Simpen, sthana Ida Batara Shiwa. Atap dari ijuk itu dengan cepat terbakar. Apalagi, angin bertiup kencang, sehingga kobaran api jadi terus bertambah besar. Sementara warga yang mengetahui kejadian itu lalu ramai mendatangi lokasi kejadian. Warga dengan segenap usaha dan kemampuan berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun sayang, pemadaman api yang dilakukan secara manual itu tidak maksimal, sehingga api dengan cepat merembet dan kemudian membakar empat jajaran palinggih lainnya. Beberapa saat kemudian mobil pemadam kebakaran dari Pos Pemadam di Seririt tiba di lokasi kejadian. Upaya pemadaman berlangsung lama. Pasalnya, api telah membakar hampir sebagian besar areal bangunan pura itu. Api akhirnya baru bisa dipadamkan setelah pemadaman dibantu mobil pemadam yang didatangkan dari Pos Pemadam di Kota Singaraja. Diperkirakan, pemadanam itu menghabiskan lima tangki air. Akibat kejadian ini, lima palinggih mengalami kerusakan parah. Palinggih itu masing-masing Gedong Linggih Ida Batara Shiwa, Palinggih Penyimpangan Pura Merajapati, Pura Argimanik, Palinggih Menjangan Seluang dan Palinggih Pesaren.

Bendesa Adat Desa Banjar Ida Bagus Kosala mengatakan, kebakaran itu sangat mengejutkan karena api demikian cepat membakar areal pura itu. Setelah kejadian ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang membuat banyak pihak kaget itu. Pihaknya menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat polisi untuk menelusuri dari mana muncul percikan api yang meluluhlantakan pura sakral di desanya itu. Setelah kejadian itu, sementara palinggih yang rusak itu diganti menggunakan palinggih dari turus lumbung (sementara - red). Ini agar krama yang akan melangsungkan upacara manusa yadnya dapat terlaksana. Selain itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar paruman melibatkan tiga desa pakraman agar bisa menyepakati langkah lanjutan pascakebakaran. “Segara kami akan melakukan pertemuan dengan krama, agar kerusakan pura akibat kebakaran itu segera ada solusi perbaikan,” katanya. Kapolsek Banjar Kompol Made Semarajaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, setelah kejadian ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Sejumlah saksi yang diduga melihat kejadian ini telah dimintai keterangannya. Namun, pihaknya belum memastikan dari mana sumber api yang memicu kebakaran itu. Dari informasi lain diperoleh tidak jauh dari areal Pura Dalem persisnya di sebelah timur, diduga ada percikan api yang diterbangkan angin kencang hingga memicu kabakaran palinggih Pura Dalem Banjar itu. “Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Keterangan saksi sudah dikumpulkan. Semoga pemicu kebakaran itu segara diketahui,” jelasnya. (kmb38)

Bali Post/ist

PURA DALEM TERBAKAR – Lima palinggih di Pura Dalem, Kecamatan Banjar terbakar sekitar pukul 15.30 Wita, Minggu (24/11) kemarin.

Bali Post/ist

TUTUP PENGINAPAN – Warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng mendesak agar aktivitas penginapan di Jalan Pulau Obi itu ditutup karena dicurigai dijadikan tempat prostitusi terselubung.

Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi

Warga Desak Tutup Penginapan di Jalan Pulau Obi

Singaraja (Bali Post) – Sejumlah warga Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng, Minggu (24/11) kemarin melakukan aksi damai menyikapi dugaan maraknya praktik prostitusi terselubung di kawasan Jalan Pulau Obi, Singaraja. Warga meminta agar tempat penginapan yang selama ini dicurigai dijadikan lokasi prostitusi itu ditutup. Alasannya karena warga tidak menginginkan wilayah mereka menjadi lokasi ‘’esek-esek’’ yang meresahkan warga. Aksi warga ini dilakukan dengan mendatangi beberapa lokasi rumah yang belakangan disewakan untuk penginapan. Beberapa orang warga membawa poster berisi tulisan tuntutan mereka agar menutup dan menghentikan aktivitas penginapan, kafe remang-remang dan tempat massage di wilayah Jalan Pulau Obi itu. Tidak hanya melakukan aksi damai, warga bersama aparat Kecamatan Buleleng dan pecalang melancarkan inspeksi mendadak (sidak). Beberapa lokasi penginapan di wilayah itu disasar. Hasilnya, beberapa pasangan yang diketahui bukan suami-istri sah itu ditemukan berada di dalam kamar penginapan. Menariknya, dalam penertiban itu, seorang oknum perangkat desa dari salah satu desa di Kecamatan Sawan ditemukan bersama perempuan bukan istrinya. Mengetahui terjaring sidak, oknum perangkat desa itu hanya tertunduk malu. Demikian pula pasangannya hanya bisa menutup wajahnya. Setelah terciduk mereka bergegas

meninggalkan lokasi penginapan dengan mengendarai sepeda motornya sendiri. Saat akan meninggalkan penginapan, perempuan ini membawa kantong plastik yang berisi dedak (pakan babi - red). Selain oknum perangkat desa, juga ditemukan sejumlah pasangan tidak sah lainnya di sana. Bahkan, satu pasangan tidak sah sudah lanjut usia ditemukan berdua di dalam kamar penginapan itu. Saat diminta keluar kamar, pasangan lansia itu tidak bisa menyembunyikan perbuatan yang dilakukannya. Bahkan, pasangan ini mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Prostitusi Terselubung Koordinator warga Made Ariyasa mengatakan, belakangan ini aktivitas penginapan, kafe remang-remang dan salon kecantikan di Jalan Pulau Obi itu dicurigai menjadi lokasi prostitusi terselubung. Bahkan, dugaannya itu sudah dikuatkan data yang

menyebutkan memang benar mengarah pada aksi prostitusi. Salah satu buktinya, sering ditemukan pasangan bukan suami istri terciduk di dalam kamar penginapan. Tak hanya itu, pernah ditemukan orang meninggal dunia di penginapan, sehingga situasi ini memicu keresahan dan terganggunya kamtibmas di wilayah mereka. ‘’Data dan fakta sudah terjadi. Sering menjadi pemberitaan di media massa. Kami tidak ingin di wilayah ini dijadikan tempat ‘esek-esek’ seperti ini. Kami minta dukungan aparat pemerintah agar hal ini menjadi perhatian para aparat pemerintah,’’ katanya. Di sisi lain, Ariyasa mengatakan, karena aktivitas penginapan itu sudah meresahkan, maka warga akan melakukan pengawasan lebih ketat. Upaya ini dilakukan karena pengaduan warga terkait aktivitas mengarah pada prostitusi itu belum ditindaklanjuti aparat pemerintahan. ‘’Setelah ini akan ada pengawasan lanjutan dan akan dilakukan warga dengan jumlah lebih banyak. Sebenarnya ini ranah pemerintahan. Namun, karena pengaduannya belum ditindaklanjuti dengan baik, sehingga perlu diawasi dengan melibatkan lebih banyak warga,’’ jelasnya. Menanggapi aksi warga itu, Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktavia Askara mengatakan, selama

ini aktivitas penginapan di Jalan Pulau Obi tetap diawasi. Pihaknya juga melaksanakan penertiban penduduk pendatang (duktang). Selain itu, petugas juga mengawasi izin penginapan termasuk kafe remang-remang di wilayah itu. Hasilnya, sebagian besar penginapan dan kafe remang-remang itu tidak berizin. Untuk itu, aksi warga yang turun langsung melakukan aksi damai dengan meminta menutup usaha penginapan itu karena warga ‘’gerah’’ dengan aktivitas yang mengarah pada prostitusi tersebut. Setelah aksi warga itu, Dody berjanji menindaklanjuti dengan melibatkan instansi terkait. ‘’Pengawasan sering dilakukan dan memang penginapan itu banyak yang tanpa izin. Aksi warga spontan dan masalah ini akan kami bahas lebih lanjut guna dicarikan jalan keluar bersama instansi terkait,’’ jelasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Made Subur mengatakan, perangkat desa yang terciduk dalam kamar dengan pasangan bukan istri sah itu, masuk ranah disiplin seorang perangkat desa. Pihaknya pun berjanji memanggil perangkat desa itu untuk diingatkan agar dia tetap menjaga disiplin aparat desa sehingga tidak terserat kasus perselingkuhan. (kmb38)

Penelusuran Data Kepegawaian dalam Dugaan Kasus Calo CPNS

Sempat Ajukan Mutasi ke Provinsi Bali

MENYUSUL pengaduan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diduga ditipu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial YS, membuat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng tak berdiam diri. Untuk memastikan status kepegawaian yang bersangkutan, tim teknis Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) menelusuri data kepegawaian dan memastikan kejelasan dugaan kasus yang sekarang dilaporkan ke Polres Buleleng. Hasilnya, oknum YS pernah mengajukan surat ke BKPSDM untuk pindah tugas ke jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Di era sekarang rekrutmen itu dilakukan sangat ketat dan transparan, apakah memang ada jaminan bisa merebut satu jatah CPNS dengan cara-cara ilegal yakni menombok?

KEPALA BKPSDM Gede Wisnawa saat menerima berkas pendaftaran lelang jabatan Sekda, Minggu (24/11) kemarin mengatakan, secara aturan sanksi yang bisa dijatuhkan kepada ASN yang terbukti melakukan dugaan tindak pidana, baru diberikan setelah status hukumnya jelas. BKPSDM sampai sekarang belum mengambil tindakan atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oknum ASN itu. Meskipun masih menunggu proses hukum, namun di internal BKPSDM turun menelusuri rekam jejak jabatan dan status ASN-nya YS itu. Dari penelusuran awal, tim teknis mendapatkan data awal. YS sendiri saat ini masih tercatat sebagai ASN aktif. Hanya saja,

Wisnawa belum menyebutkan tempat tugasnya. Selain itu, awal tahun 2019 lalu, BKPSDM menerima surat permohonan dari YS yang ingin pindah ke tempat tugas baru di Pemprov Bali. Alasannya, karena ingin meningkatkan jenjang karier kepegawaiannya. Meski alasannya masuk akal, namun BKPSDM tidak menyetujui permohonan pindah tugas tersebut. “Kalau rekam jejaknya yang bersangkutan itu ditugaskan pada bidang kerja khusus. Karena pernah diikutkan dalam peningkatan karier dengan biaya daerah, sehingga permohonan pindah tugas itu tidak disetujui. Soal pindah itu apakah ada kaitannya dengan dugaan kasus yang sekarang

dilaporkan kami belum tahu detail soal itu,” jelasnya. Di sisi lain Wisnawa sangat menyayangkan di tengah rekrutmen CPNS yang dilakukan sangat transparan itu, toh masih saja ada pihak atau oknum yang memanfaatkan kesempatan melakukan tindakan melawan hukum. Demikian juga pelamar sendiri juga membuka peluang bisa dibohongi atau ditipu. Padahal, rekturmen CPNS itu dilakukan dengan ketat. Dan hal yang menentukan lulus atau tidaknya adalah hasil Computer Assisted Tes (CAT - red) itu. “Setiap ada rekrutmen CPNS dan sosialisasi kepegawaian, sudah sering kita sampaikan jangan melanggar disiplin kepegawaian. Sebab sanksinya sangat

berat. Demikian juga yang melamar jangan mudah percaya karena yang menentukan hasil CAT itu bukan dengan membayar atau karena ada backing kemudian kita bisa menjadi ASN,” jelasnya mengingatkan. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penipuan ini dialami seorang pelamar CPNS Ida Bagus Indra Kusuma asal Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan. Dia tertipu dijanjikan diterima menjadi guru kelas SD dengan menyerahkan uang senilai Rp 200 juta. Setelah berlangsung lama, YS itu tidak menepati janjinya. Karena korban sampai sekarang tidak diterima sebagai CPNS. Merasa ditipu, korban mengadukan kejadian itu ke jalur hukum. (mud)


Senin Wage, 25 November 2019

Mediasi Kasus di Banjar Selasih

Warga Sodorkan Empat Kesepakatan Gianyar (Bali Post) -

Mediasi kembali digelar antara warga Banjar Selasih dengan PT Ubud Resort terkait lahan di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Minggu (24/11) kemarin. Mediasi itu menyikapi aksi saling dorong antara warga dan polisi, hingga aksi telanjang dada yang dilakukan kalangan wanita asal banjar setempat sehari sebelumnya. Dalam mediasi kemarin yang dikawal anggota DPR-RI Nyoman Parta, serta anggota DPRD Gianyar Nyoman Kandel dan I Nyoman Amertayasa tersebut, warga menyodorkan empat kesepakatan. Nyoman Parta menyampaikan, dari hasil pertemuan yang alot tersebut telah disepakati tiga hal. Kesepakatan pertama menyangkut sejumlah pura yang ada di atas lahan milik PT Ubud Resort agar bisa digunakan seperti biasa sampai kapan pun. “Hal ini sebenarnya belum pernah ada larangan, tetapi dipertegas lagi,” katanya. Kesepakatan kedua, pihak manajemen mengizinkan penggarap memanfaatkan lahan itu sebelum digunakan sebagai bangunan oleh PT Ubud Resort. Ketiga, pihak manajemen akan memprioritaskan warga lokal penggarap untuk bekerja di perusahaan atau usaha yang akan dibangun nantinya. “Tiga kesepakatan ini dipastikan tidak ada masalah, tadi sudah bisa dipertegas oleh perwakilan PT,” katanya. Yang menjadi persoalan adalah permintaan pada poin keempat. Yakni, terkait adanya perbedaan data dari warga penggarap dengan pihak manajemen. Khususnya terkait jumlah KK yang sudah menetap di atas lahan milik PT Ubud Resort. “Poin keempat ini belum ketemu. Dari pihak manajemen ingin relo-

kasi, sementara warga ingin tetap di sana, ditambah lagi data belum akurat. Warga bilang di lahan ini ada 32 karang rumah, sedangkan pihak manajemen punya data yang ada hanya 30 karang rumah. Jadi, untuk poin keempat tidak mungkin ada keputusan hari ini,” tegas Parta. Terkait kesepakatan nomor empat tersebut, kata Parta akan ada rapat manajemen. Namun kapan rapat itu dilakukan, mantan anggota DPRD Bali ini berharap agar dilakukan sesegera mungkin. Sementara terkait alat berat dipastikan akan tetap beroperasi. “Alasan alat berat bekerja karena tuntutan manajemen dari mitra usahanya yang akan melihat ke lokasi. Jadi, tiga kesepakatan sudah selesai dan yang keempat belum. Saya paham betul, yang keempat ini tidak mungkin disepakati hari ini,” ujarnya. Pihak manajemen PT Ubud Resort M. Sawal menjelaskan, terkait keempat kesepakatan tersebut memang telah dipikirkan. Terlebih pada opsi mengutamakan tenaga lokal dipekerjakan pada usahanya nanti. “Itu memang prioritas kita.

Di manapun kita membuat perusahaan selalu putra daerah itu diutamakan. Tidak mungkin tidak mempekerjakan orang lain, pasti putra daerah sesuai keahliannya masing-masing,” katanya. Terkait opsi nomor empat yang ditunda kesepakatannya tersebut, Sawal mengaku itu merupakan ranah keputusan dari dewan komisaris. “Keempat itu ranah direksi. Tidak bisa dari satu orang memutuskan dan keputusan itu ada di dewan komisaris. Direksi ada tahapan- tahapan dan jadwal rapat mereka,” katanya. Sementara untuk pembersihan menggunakan alat berat dipastikan tetap berlanjut. Ia beralasan lahan seluas 12,5 hektar dari 103 hektar yang ada sekarang, dibutuhkan dalam rangka membawa investor mengecek lokasi tersebut. Sawal menambahkan, 12,5 hektar itu agar bisa kelihatan pemandangan awalnya, bahwa di sana memang layak digunakan sebagai tempat wisata. “Karena kita kemarin dihalangin oleh warga saat pembersihan, karena untuk izinnya kita akan bangun resort. Kita dihalangi, makanya kita minta perlindungan hu-

kum ke pihak kepolisian, kalau dihalangi terus, tidak bisa ngapa-ngapain. Beda kalau sudah kondusif, kita bisa bekerja, polisi tentu bisa meninggalkan tempat ini,” imbuhnya. Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo menjelaskan, pihaknya turun melakukan pengamanan di Banjar Selasih atas surat permohonan perlindungan hukum dari pihak PT Ubud Resort. Berdasarkan surat permohonan dan pertimbangan dari personel intel, pihaknya mengerahkan 300 personel ke Banjar Selasih, terdiri dari 30 Brimob Polda Bali, 30 Dalmas Polda Bali, dan 240 personel Polres Gianyar. Disinggung terkait penarikan personel dari Banjar Selasih, AKBP Priyanto mengaku masih menunggu surat kembali tentang hasil mediasi yang dilakukan tersebut. Ketika diminta agar anggota ditarik, pihaknya akan langsung menindaklanjuti surat permohonan tersebut. “Sampai sekarang kita masih mengamankan, dan anggota akan ditarik ketika sudah ada surat permohonan lagi,” tegasnya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

MEDIASI - Suasana mediasi yang berlangsung di Banjar Selasih, Minggu (24/11) kemarin.

Ada Enam Pura di Lahan Investor

WARGA Banjar Selasih Made Sudiantara menuturkan ada sejumlah pura di kawasan yang diklaim sebagai milik PT Ubud Resort. Pura tersebut di-empon oleh warga adat Selasih dan warga di luar banjar setempat. “Ada enam pura di atas lahan yang diklaim milik PT Ubud Resort,” kata Sudiantara, Minggu (24/11) kemarin. Menurut Sudiantara, keenam pura itu meliputi Pura Pucak Sari yang di-emong warga desa adat Selasih. Selanjutnya ada Pura Pucak Ulun Suwi yang diusung oleh Subak Tinjak Kayu, namun pangemong-nya dominan warga asal Desa Melinggih. Ada juga Pura Hyang Api di-emong seluruh krama Desa Adat Selasih dan Pura Pucak Alit yang di-emong sejumlah krama desa adat setempat. Selain itu ada pula Pura Panti Pasek Gelgel yang diusung sekitar 60 KK krama Pasek. Namun, pengusung pura

tersebut dominan warga luar, sementara warga Banjar Selasih hanya 12 KK. Terakhir ada Pura Togog yang di-empon sekitar lima KK asal banjar setempat. Sudiantara menegaskan, keenam pura tersebut sudah ada sejak lama dan disakralkan oleh warga adat setempat. Ia berharap ada pertimbangan khusus terkait keberadaan sejumlah pura tersebut. “Ini pura sudah turun-temurun di-empon oleh warga Selasih dan warga di luar Banjar Selasih,” ujarnya. Lantas, bagaimana respons warga di luar Banjar Selasih terkait keberadaan pura yang sudah berdiri di atas lahan investor tersebut? Sudiantara mengatakan, sampai saat ini belum ada reaksi. “Apa belum tahu atau bagaimana, yang jelas belum ada reaksi. Hanya kami di sini yang berupaya memperjuangkan,” tegasnya. (nik)

Pasar Tradisional Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak Gianyar (Bali Post) Produksi sampah mengalami peningkatan setiap tahunnya, tidak terkecuali di Kabupaten Gianyar. Pasar tradisional menjadi salah satu penghasil sampah plastik terbanyak di kawasan seni ini. Hal ini disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar I Wayan Subawa saat aksi Bali Resik Sampah Plastik di Pantai Saba, Minggu (24/11)

kemarin. Menurut Subawa, sebagian besar sampah plastik memang bersumber dari pasar tradisional. Dikatakan, kondisi ini tidak terlepas dari pasar tradisional sebagai pusat transaksi barang dagang yang menggunakan tas plastik sebagai pembungkus. Selain itu, aturan pelarangan penggunaan tas plastik belum merambah pedagang pasar tradisional. Aturan diberlakukan hanya pada pasar mod-

ern. Sesuai prediksi, sesudah aturan diterapkan di toko modern mampu mengurangi sampah plastik hingga dua persen. Mengatasi permasalahan di pasar tradisional, kata Subawa, Pemkab Gianyar mengambil langkah dengan membagikan tas belanja kepada pembeli di pasar tradisonal. “Dengan pembagian tas tidak sekali pakai ini, masyarakat diharapkan agar selalu membawa tas belanja

setiap ke pasar” ujarnya. Subawa menambahkan, kegiatan Bali Resik Sampah Plastik juga serentak dilakukan di pasar tradisional sambil membagikan tas belanja. Langkah lainnya yang sedang digebrak adalah membuat Tempat Pengolahan Sampah (TPS) dan bank sampah di masing masing desa. “Saat ini baru lima desa yang sudah membangun TPS 3R (reduce, reuse, recycle-red),” katanya. Apabila masing-masing

desa mempunyai TPS, kata Subawa, maka bisa mengurangi volume sampah ke TPA. Terkait prosedur pembuatan TPS 3R, desa cukup menyediakan lahan dan untuk pembangunan gedung beserta kelengkapan alat pengolahan sampah. Pemerintah dengan menggandeng pihak swasta akan memberi bantuan sekaligus pendampingan. “Sekitar Rp 500 juta lebih diperlukan untuk biaya agar TPS di desa bisa beroperasi,” katanya dan

menambahkan, TPS Padangtegal, Ubud layak dijadikan percontohan karena pengelolaannya sangat baik. Sementara itu, Plt. Kepala DLH Kabupaten Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, esensi dari gerakan Bali Resik Sampah Plastik ini adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keberadaan sampah plastik melalui gerakan nyata pembersihan di seluruh desa di Kabupaten

Gianyar. Ditegaskan, kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dengan menggelar Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah. Kegiatan di Pantai Saba kemarin melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur TNI/Polri, sekolah, dan masyarakat pecinta lingkungan. (kmb35)


Senin Wage, 25 November 2019

SOSOK Wadah Aspirasi Guru DENGAN bertambahnya usia, PGRI sebagai organisasi guru diharapkan senantiasa menjaga solidaritas bersama komponen lainnya. PGRI diharapkan bisa menjembatani aspirasi para guru. Harapan itu disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha di sela-sela peringatan HUT ke-74 PGRI di Pengeragoan. “Saya sangat apresiasi dan berterima kasih kepada para guru selama ini. Kami juga sangat apresiasi atas masukan atau saran yang disampaikan para guru,” ujar Bupati Artha. Akan tetapi, aspirasi yang disampaikan hendaknya dilakukan sesuai prosedur yang ada. Bupati sangat menyayangkan ada oknum guru menyampaikan aspirasi langsung ke publik dan dilakukan secara sendirisendiri. “Hal itu tentu sangat kami sayangkan. Salurkanlah aspirasi itu melalui wadah PGRI. Jika itu telah dilakukan tentu kami mengapresiasinya,” tandas Bupati Artha. Orang nomor satu di Bumi Makepung itu juga mengapresiasi para guru yang peduli dengan permasalahan lingkungan. Baik di lingkungan sekitar sekolah, maupun secara umum di kabupaten. Terkait dengan sampah, Bupati Artha mengaku penanganannya tidak cukup ditangani oleh pemerintah daerah saja, namun perlu adanya penguatan komitmen dari seluruh komponen masyarakat. Termasuk peran serta para guru. Melalui gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik juga diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan memasukkan program pengelolaan sampah dalam awig-awig atau pararem desa adat di Kabupaten Jembrana. (olo)

Ribut Berujung Perkelahian di Pentas Dangdut Negara (Bali Post) Acara Festival Teluk Gilimanuk 2019 di Gilimanuk, Sabtu (23/11) malam sempat diwarnai keributan antarpengunjung. Keributan sesama penonton ini pecah saat menyaksikan salah satu hiburan pentas musik yang digelar di sekitar areal Teluk Gilimanuk. Dari informasi, saat berlangsung hiburan dangdut dengan penyanyi asal Banyuwangi, penonton yang antusias bergoyang sempat terjadi keributan. Persoalan itu berujung dengan perkelahian. Salah satu penonton yang merasa menjadi korban sempat melaporkan peristiwa itu ke Polsek setempat. Namun karena situasi gelap, dan tidak jelas pelakunya karena massa cukup banyak. Peristiwa itu tak berlangsung lama karena dapat dikendalikan oleh aparat setempat. Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi wartawan, Minggu (24/11) kemarin menyatakan, memang benar adanya keributan yang berujung perkelahian Sabtu malam. Menurutnya, polisi masih mendalami peristiwa tersebut. Dari keterangan para saksi, perkelahian antar-penonton itu terjadi saat pementasan lagu dangdut. Menurutnya keterangan saksi korban maupun saksi-saksi lain termasuk terduga pelaku tidak bersesuaian, sehingga perlu pendalaman lagi. (kmb26)

Bali Post/kmb26

SWEEPING – Petugas Sat. Resnarkoba Polres Jembrana melakukan sweeping di salah satu kafe di Baluk. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan yang positif narkoba.

”Sweeping’’ Narkoba, Sejumlah ASN Kedapatan Dugem di Kafe

Negara (Bali Post) – Razia narkoba di sejumlah tempat hiburan malam kembali digelar jajaran Sat. Resnarkoba Polres Jembrana, Sabtu (23/11) lalu. Malam itu, dua kafe yang berada di Desa Baluk, Kecamatan Negara disasar tim dengan pemeriksaan identitas, barang bawaan serta tes narkoba (drug test). Di kawasan Baluk ini, petugas menyasar Kafe Baluk Indah dan Kafe Er-Pico. Saat didatangi petugas, kedua tempat hiburan malam itu sedang penuh dengan pengunjung. Dari pengamatan, di dunia dugem itu, dari sejumlah pengunjung yang ada tampak sejumlah oknum Aparatur

Sipil Negara (ASN). Baik yang berdinas di daerah (kabupaten) maupun yang berdinas di bawah kementerian. Mereka mengaku hanya menghibur diri, di luar jam kedinasan (libur). Sama seperti pengunjung lainnya, para pelayan kafe juga tak luput dari pemeriksaan petugas. Bahkan mereka wa-

jib mengikuti drug test. Baik dengan cara tes urine maupun tes air liur. Atas kedatangan aparat itu, beberapa pengunjung ada yang mengaku apes ketika terjaring razia. Pengunjung ini sejatinya datang mencari hiburan di wilayah Baluk, karena khawatir di kafe-kafe di Desa Delodberawah rutin ada razia. Tetapi ternyata di Baluk juga tidak luput dari razia petugas. ‘’Memang hasilnya negatif, tapi malu ikut diperiksa. Apalagi disorot kamera,’’ celetuk salah seorang pengunjung, sambil menjauhi sorotan kamera. Beberapa pen-

gunjung sempat ditanya lebih detail karena dalam kondisi teler (mabuk). Namun, saat dipastikan dengan drug test, orang tersebut negatif narkoba. Selain memeriksa barang bawaan dan drug test, petugas juga memeriksa tempat duduk dan ruangan tertutup. Termasuk ruang operator dan bar. Tetapi dari hasil penyisiran, petugas tidak menemukan barang mencurigakan mengarah ke narkoba. Kasat Resnarkoba Polres Jembrana AKP Komang Muliyadi mengatakan, sweeping ini dilakukan sebagai bentuk

tanggung jawab Sat. Narkoba dalam menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Jembrana. Khusus Sabtu malam lalu, petugas menyasar dua tempat hiburan malam di Kecamatan Negara. ‘’Kita lakukan (sweeping) ini karena sudah menjadi komitmen,’’ terang mantan Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk ini. Setelah pemeriksaan selesai, aktivitas tempat hiburan malam itu kembali seperti semula. Tetapi tak sedikit pengunjung akhirnya memilih pulang. (kmb26)

Jelang Pilkada Jembrana

Nama dari Non-Partai Bermunculan

Negara (Bali Post) Setelah bermunculan nama-nama dari dalam PDI Perjuangan (PDI-P) yang berniat maju dalam Pilbup Jembrana 2020, beberapa nama dari luar parpol yang berminat menjadi bupati maupun wakil bupati juga bermunculan ke publik. Salah satunya I Nengah Nurlaba, yang mengklaim mendapatkan dukungan dari jaringan pengusaha Jembrana dan Bali serta anak muda. Nurlaba yang berprofesi sebagai pengacara, saat ini dipercaya memangku jabatan seperti menjadi ketua sejumlah organisasi di tingkat provinsi maupun kabupaten. Sebut

saja, Ketua Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Cabang Bali, Ketua Kadin Jembrana dan organisasi lainnya. Meski dari jalur non-partai, Nurlaba mengaku akan berupaya merangsek masuk menjadi calon melalui parpol. ‘’Saya ikuti arus saja dan menunggu survei (parpol). Memang secara tidak langsung ada kedekatan dengan PDI Perjuangan (tim kuasa hukum), dan saya intens komunikasi dengan elite (parpol),’’ terang Nurlaba. Bukan hanya elite di PDI Perjuangan di mana dirinya juga menjadi tim hukum, melainkan juga parpol lain yang berpotensi menelurkan calon seperti Golkar dan De-

mokrat. Namun ketika disinggung apakah akan mendaftar, Nurlaba mengaku masih menunggu survei internal yang dilakukan parpol. ‘’Yang jelas kami maupun tim saya sudah melakukan komunikasi dengan parpol. Termasuk Pak Kembang Hartawan (PDI Perjuangan),’’ terangnya. Untuk di PDI-P, Nurlaba mengaku siap bilamana diminta menjadi calon wakil bupati. Sementara itu, selain Nurlaba, sejumlah nama nonpartai juga mengemuka di masyarakat terkait figur calon pemimpin Jembrana. Salah satunya I Made Prihenjagat yang merupakan anggota Kepolisian Polres Jembrana berpangkat

Komisaris Polisi (Kompol). Nama anggota polisi ini muncul di beberapa desa. Prihenjagat yang akrab disapa Pak Jagat ini dikonfirmasi terkait adanya masukan warga ini mengaku mengalir seperti air. Jagat masih fokus mengabdi di kepolisian, dan tentang keinginan atau aspirasi masyarakat Jembrana yang mengharapkan ikut dalam Pilbup 2020, ia hanya menjawab singkat. ‘’Kan masih ada waktu, mekanisme dan tahapan belum berjalan. Yah nanti aspirasi itu menjadi bahan pertimbangan saya,’’ terangnya. Yang jelas, Jagat mengaku masih fokus untuk tugas-tugas di kepolisian. (kmb26)

Bali Post/kmb26

I Nengah Nurlaba

Kompol I Made Prihenjagat


Senin Wage, 25 November 2019

Pilkel Serentak di 21 Desa Kondusif

Amlapura (Bali Post) Puluhan personel kepolisian dari Polres Karangasem dan Kodim 1623 Karangasem melaksanakan pengamanan bersama proses pemilihan perbekel (pilkel) serentak di 21 desa di Karangasem, Minggu (24/11) kemarin. Pengaman bukan saja patroli mobil, juga sepeda motor. Sejauh ini keamanan tetap kondusif, artinya tidak ada riak-riak masalah di lapangan. Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengungkapkan, TNI-

Polri turun ke lapangan untuk menjaga keamanan pada saat pilkel serentak di Wilayah Karangasem. Terkait pengamanan itu pihaknya meminta anak buahnya senantiasa bersinergi baik dengan pihak TNI yang juga terlibat dalam pengamanan pilkel serental 2019. ‘’Kita minta personel senantiasa menjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak terkait pengamanan pilkel serentak di wilayah Karangasem. Penting kerja sama itu dilakukan guna ter-

ciptanyasituasi kondusif saat pencoblosan,’’ ungkapnya. Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Bima Santosa menambahkan, TNI selalu mendampingi pihak kepolisian menciptakan kondusivitas wilayah dalam rangka pelaksanaan pilkel di Karangasem. ‘’Kami TNI-Polri juga ikut menjamin keamanan pilkel serentak di wilayah Kabupaten Karangasem. Masyarakat juga ikut berpartisipasi menjaga situasi sehingga kamtibmas di Karangasem tetap kondusif,’’ tambahnya. (kmb41)

Warga Soroti Kualitas Kinerja Birokrat

Perlu Sebarkan Informasi Objektif dan Komprehensif Amlapura (Bali Post) – Bupati Mas Sumatri mengatakan kenyataannya saat ini masyarakat umum banyak menyorot kualitas kinerja birokrat. Sorotan itu bukan saja pada agenda eksekutif yang sifatnya pelayanan langsung kepada masyarakat, namun termasuk juga penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari. Karena itu, perlu pemberitaan yang komprehensif sehingga masyarakat tahu apa yang dilakukan pihak eksekutif dalam program-programnya mengisi pembangunan ini. ‘’Kegiatan pemberitaan itu sejatinya untuk meningkatkan sebaran informasi dokumentasi dan komunikasi antara pemerintah kepada masyarakat terkait pembangunan dan kebijakan kebijakan pemerin-

tah daerah. Dengan cara itu akan tumbuh saling pengertian, partisipasi dan rasa memiliki terhadap hasil-hasil pembangunan, program dan juga kebijakan pemerintah,’’ kata Bupati Mas Sumatri saat acara Media Gathering di Hotel Puri Bagus, Candidasa, Sabtu (23/11). Menurut Bupati, dengan cara penyebaran informasi yang baik melalui pemberitaan yang objektif, maka pada akhirnya masyarakat tahu lebih holistik dan komprehensif action apa yang dilakukan, kebijakan serta programprogram dari pemerintah yang melibatkan masyarakat. Acara peningkatkan hubungan dan peran serta media dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem di-

gelar Bagian Humas dan Protokol Setda di Hotel Puri Bagus, Candidasa. Kepala Bagian Humas dan Protokol Edi Setiadi Dwijantoro mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkab Karangasem dengan insan media dalam upaya meningkatkan citra pemerintah melalui pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektronik. ‘’Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah meningkatkan hubungan kerja sama kelembagaan antara Pemkab Karangasem dengan media, meningkatkan peran serta media dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem dan juga menjalin tali silaturahmi kepada para pimpinan media,’’ ucapnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

KARYA BALIGIA - Warga Puri Agung Karangasem saat mengikuti upacara pada Karya Baligia yang dilaksanakan di Piadnyan Taman Soekesada Ujung, Minggu (24/11) kemarin.

Puri Agung Karangasem Gelar Upacara Baligia Amlapura (Bali Post) -

Puri Agung Karangasem melaksanakan upacara Baligia di Piadnyan Taman Soekesada Ujung, Minggu (24/11) kemarin. Ritual kepada leluhur itu di-puput dua sulinggih sekaligus. Prosesi kepada sang pitra itu tidak saja dihadiri Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, termasuk Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri beserta undangan lainnya.

Bali Post/kmb41

MEDIA GATHERING - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem melalui Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Karangasem mengadakan acara Media Gathering di Hotel Puri Bagus, Candidasa, Sabtu (23/11).

Ketua Panitia Upacara Baligia Puri Agung Karangasem Anak Agung Made Dewandra Djelantik mengungkapkan, upacara Baligia ini memang sudah menjadi tradisi turun-temurun. Karena itu, upacara sakral itu wajib dilaksanakan oleh Puri Agung Karangasem sendiri. Prosesi Baligia ini digelar bila ada seseorang yang telah meninggal dunia. Upacara Baligia ini dilaksanakan setelah dilakukan

upacara ngaben alias palebon sebelumnya. ‘’Karya Baligia kali ini adalah Karya Baligia Lajur atau karya utamaning utama yang puncaknya dilangsungkan selama tiga hari. Dan hari ini merupakan upacara Mapepada dan juga Nunas Toya Ning. Karena ini sesungguhnya karya ini sudah dilaksanakan sejak 2 September,’’ ucapnya. Dewandra Djelantik menambahkan, yang dibuatkan

upacara Balagia ini adalah ayahnya sendiri yang sudah meninggal tiga tahun lalu. Selain orangtuanya juga diikuti semeton inti puri (keluarga dekat – red) lainnya berjumlah enam orang. Namun juga diikuti peserta dari Puri-puri Agung Karangasem. Seperti Puri Kaler Kauh sekitar 30 orang, termasuk sisanya dari Puri Lombok, sehingga total yang mengikuti prosesi Balagia itu 100 orang. ‘’Rangkaian upacara yang

kami laksanakan ini memang cukup panjang. Bukan ada kepentingan tertentu. Sematamata kami ingin melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada di Puri Agung Karangasem itu,’’ ujarnya. Hanya dengan cara itu, tambah Dewandra Djelantik, tradisi leluhur itu kelak tidak sampai punah. Dengan dilaksanakan ritual itu, kita bisa menyampaikan pesan kepada generasi muda bahwa karya tradisi seperti ini perlu diabadikan. ‘’Prosesi itu sangat perlu dilestarikan sehingga nantinya peninggalan leluhur yang merupakan local genius itu tidak sampai punah,’’ jelas Dewandra Djelantik serius. (kmb41)

Tinggi, Partisipasi Masyarakat Datang ke TPS

Lagi, Perbekel Wayan Benya Terpilih Pemilihan perbekel secara serentak di 21 desa di Karangasem berlangsung Minggu (24/11) kemarin. Partisipasi masyarakat datang ke TPS pada pelaksanaan pilkel kali ini dinilai relatif tinggi. Termasuk proses pemilihan sangat kondusif, aman dan lancar. Khusus di Desa Besakih, tercatat incumbent I Wayan Benya berpeluang terpilih kembali sebagai Perbekel Besakih untuk kedua kalinya. Berapa suara kemenangan I Wayan Benya atas rivalnya, I Nengah Kadek? KABID Pemerintahan Desa DPMD Karangasem I Gede Kaneka Setiawan, Minggu (24/11) kemarin mengungkapkan, secara umum proses pemilihan perbekel di 21 desa tidak ada masalah

berarti. Semunya berjalan kondusif, aman dan lancar. “Tidak ada masalah krusial dalam pemilihan kepala desa serentak itu. Semunya pelaksanaan pilkel aman terkendali,” ucapnya.

Kaneka menambahkan, dilihat hasil dari laporan petugas di lapangan, partisipasi masyarakat di 21 desa sangat tinggi datang ke TPS. Hal itu menandakan masyarakat mulai memahami dan sadar arti demokrasi itu sendiri. ‘’Mereka melakukan haknya memilih sesuai aspirasi pilihan hati nuraninya masing-masing,’’ tambahnya. Selain partisipasi warga cukup tinggi, pengamanan pilkel diatensi serius pihak kepolisian dan juga TNI. Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih karena sudah mengawal pilkel dengan baik, sehingga berjalan

aman dan lancar. ‘’Hasilnya belum definitif alias masih sementara. Proses pilkel yang sedang berjalan sekarang ini adalah penghitungan suara di masing-masing desa,” jelas Kaneka. Namun, Kadus Banjar Batumadeg I Putu Eka Januarta mengungkapkan, pilkel di Desa Besakih hanya melibatkan dua calon saja, yakni I Nengah Kadek dan I Wayan Benya yang turun sebagai incumbent. Khusus di Banjar Batumadeg, warga yang memilih sebanyak 240 orang. “Paslon I Nengah Kadek hanya meraih 36 suara, se-

dangkan paslon I Wayan Benya mengantongi 204 suara. Suara tidak sah hanya tiga orang,” ucapnya. Eka Januarta menambahkan, secara keseluruhan atau total hasil suara dari 13 banjar yang diperoleh I Wayan Benya di Desa Besakih 2.821 suara. Sedangkan rivalnya, I Nengah Kadek, hanya meraih 1.270 suara. “Jadi Wayan Benya unggul selisih sebanyak 1.551 suara. Karena itu, untuk sementara di Desa Besakih karena belum dilakukan proses pelantikan tercatat incumbent Wayan Benya berpeluang menjabat untuk kedua kalinya,” jelas Januarta. (nan)

Bali Post/kmb41

PILKADES - Warga Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Rendang, Karangasem saat menyuarakan hak pilihnya pada pilkades di Desa Besakih, Minggu (24/11) kemarin.


Senin Wage, 25 November 2019

SOSOK Beri Efek Jera

KOMITMEN Pemkab Klungkung dalam mengawal Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), belakangan kian bergigi. Masyarakat yang merokok di kawasan tanpa rokok, langsung ditindak petugas Satpol PP Klungkung yang setiap hari patroli di sekitar Kota Semarapura. Sanksi tegas langsung diberikan di tempat, dengan merampas rokok biasa, maupun rokok elektrik (vape). Tujuannya, untuk memberi efek jera bagi warga yang membandel, tidak mengindahkan Perda KTR. Demikian disampaikan Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta usai mengamankan pengguna rokok elektrik dari salah satu warga yang kedapatan menghisapnya di sekitar Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Sabtu (23/11) malam. “Kami temukan satu orang sedang merokok vape dan langsung kami tindak. Tujuannya untuk memberi efek jera. Setelah kami telusuri, rupanya dia bukan orang Klungkung. Kalau masyarakat kita, pasti tahu sudah ada Perda KTR,” tegasnya. Ia menyampaikan, agar masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk ikut bersama-sama membangun Kabupaten Klungkung dan menjaga udara yang sehat bebas dari asap rokok. Tugas Satpol PP dalam membangun Klungkung dengan tetap melahirkan generasi-generasi yang hebat tanpa terkontaminasi asap rokok. “Tugas kita mengajak masyarakat nantinya untuk mempunyai kewajiban yang sama agar jangan sampai kita melihat generasi kita terus-terusan terkontaminasi dengan asap rokok,” ujarnya. Komitmen pemkab demikian, juga sudah diakui secara nasional. Bahkan, dinilai berhasil dalam melakukan pencegahan dan pengendalian produk tembakau di Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didaulat menjadi Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) se-Indonesia. (gik)

Nusa Penida Wakili Klungkung Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi

BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan dan Lomba Kegiatan PKK tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 di Balai Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (24/11) pagi. Hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster bersama Tim Penilai Lomba, Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta beserta para anggota, Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra dan undangan terkait lainnya. Lomba Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan dan Lomba Kegiatan PKK tingkat Provinsi Bali tahun 2019 di Kecamatan Nusa Penida menilai program-program PKK di empat desa. Yakni Desa Kutampi Kaler, Desa Pejukutan, Desa Batumadeg dan Desa Batukandik. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan untuk kegiatan ke depannya agar OPD ikut terlibat dalam kegiatan PKK, sehingga kegiatan ini jangan seolaholah menjadi kegiatan ibu PKK saja. “Untuk ke depan jajaran OPD harus ikut dalam kegiatan PKK ini,” tandas

Bupati Suwirta. Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga berharap setelah kegiatan ini selesai nantinya ada tindak lanjut yang pasti dan tidak hanya berhenti sampai di sini saja. “Mari bersama-sama bangun kesejahteraan itu dari keluarga, maka pembangunan keseluruhan baik itu dari kabupaten, provinsi akan bisa nantinya berjalan dengan sebaikbaiknya,” harap Bupati Suwirta. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menyampaikan rasa apresiasinya setelah menyaksikan sambutan kegiatan ini di Nusa Penida. “Saya merasa kagum dengan kreativitas dan inovasi masyarakat Nusa Penida,” ujar Ny. Putri Koster. Selain itu, Ny. Putri Koster mengatakan kegiatan lomba ini merupakan program dari PKK Provinsi dalam rangka Hari Kesatuan Gerak yang nantinya akan mewakili provinsi ke tingkat nasional. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap setahun sekali. “Melalui kegiatan lomba ini, kami mengajak seluruh ibu-ibu PKK menjaga kesehatan. Itu penting, supaya kita tidak terkena kanker servic misalnya dan bagaimana kita untuk selalu ingat menata halaman rumah dengan baik,” harapnya. Sementara itu, laporan Ketua Tim

LOMBA PKK - Bupati Suwirta mendampingi Ny. Putri Suastini Koster saat lomba kegiatan PKK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 di Balai Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (24/11) pagi. Penggerak PKK Desa yang dibacakan Ketua TP PKK Desa Pejukutan, Ny. Ayu Widiadnyani Arya menyatakan siap untuk dinilai. Desa-desa yang mewakili lomba ini antara lain, Desa Kutampi Kaler dengan mewakili dua jenis lomba, yaitu Pola Asuh Anak, Remaja Pencita Kasih dan Hatinya PKK. Kedua Desa Batumadeg juga

mewakili dua lomba yaitu lomba Posyandu dan Hipates, ketiga Desa Batukandik mewakili empat jenis lomba kesatuan gerak PKK, KKBPK Kesehatan, Administrasi PKK, PHDS dan RPS dan terakhir Desa Pajukutan mewakili lomba UP2PKK. “Semoga pelaksanaan lomba ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya. (ad628)

Bangun Karakter Siswa, Guru Diminta Peka terhadap Perubahan Zaman Semarapura (Bali Post) Membangun karakter dalam proses pendidikan sangat diperlukan dalam perkembangan mental anak. Sehingga dalam proses pendidikan itu bisa mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing di era digital saat ini. Hal itu diungkapkan Kadis Pendidikan Klungkung Dewa Gede Darmawan dalam kegiatan pembangunan karakter oleh PGRI Klungkung, yang melibatkan ratusan guru TK, SD dan SMP se-Klungkung di Pura Watu Klotok, Sabtu (23/11) lalu. Kadisdik Dewa Gede Darmawan mengatakan, perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat, menyebabkan perilaku anak didik kian sulit dikontrol dan diarahkan. Maka, pembangunan karakter ini perlu diperkuat. Sehingga nantinya para guru bisa mengimplementasikan kepada anak didik di masing-masing sekolah. Dia menambahkan, dengan membangun karakter ini, tentu bisa memberikan motivasi kepada guru-guru untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik, seiring dengan perkembangan teknologi seperti sekarang. Dalam penerapan pola

pendidikan ini, guru mampu mengembangkan model pembelajaran pendidikan karakter melalui pembinaan seni budaya lokal di masing–masing sekolah, untuk menumbuhkan aktivitas dan kreativitas siswa. Supaya tidak terpengaruh dampak negatif pengaruh perkembangan teknologi. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak para guru untuk terus mengikuti perubahan zaman ini, dan menangkap peluang dan minat siswa untuk dapat dikembangkan. Ini sebagai bagian dari pendidikan karakter. Di mana, sebagai guru jelas tidak bisa menolak perubahan. Tetapi harus bisa berkolaborasi dan melebur diri, sehingga

membawa dampak baik bagi siswa. Bupati Suwirta menegaskan, dalam membangun karakter tentu banyak komponen yang harus dilibatkan. Mulai dari institusi lembaga pendidikan, orang tua dan masyarakat. Sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama. Ke depan, orang nomor satu di Pemkab Klungkung ini berharap pembangunan karakter ini, agar rutin diadakan PGRI Klungkung. Sehingga nantinya tenaga pendidik bisa memberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan perubahan zaman yang bergerak semakin cepat. Sekda I Gede Putu Winastra, saat puncak peringatan

HUT PGRI, Minggu (24/11) kemarin, mengingatkan kepada seluruh guru di Klungkung untuk bisa mengikuti perubahan dan bersaing dengan baik di era teknologi seperti sekarang. Teknologi itu berkembang begitu cepat dan harus diikuti sehingga bisa menciptakan kualitas dan daya saing sumber manusia. Para guru diajak untuk bisa menciptakan inovasi sesuai dengan amanat dan pidato menteri pendidikan. “Ajaklah kelas berdiskusi. Bukan hanya mendengar. Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, serta tanamkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan,” tandas Sekda Winastra saat ditemui di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya. (kmb31)

Bali Post/kmb31

PGRI - Para guru saat mengikuti puncak peringatan HUT PGRI di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya.

Atlet Perbakin Klungkung Terus Digenjot

Bali Post/kmb31

LATIHAN - Salah satu atlet Perbakin Klungkung saat mengikuti latihan di Lapangan Tembak, Desa Paksebali.

Semarapura (Bali Post) Meski tidak ada agenda turnamen, para atlet menembak yang tergabung dalam Perbakin Klungkung tetap melakukan latihan rutin. Latihan bahkan dikemas dalam bentuk pertandingan antar atlet di internal Perbakin Klungkung. Selain mengasah kemampuan atlet, ini juga sekaligus sebagai upaya menjaring atlet baru, dan selanjutnya dilatih lebih serius sebelum mengikuti turnamen besar di Bali. Minggu (24/11) kemarin, puluhan atlet Perbakin Klungkung dari berbagai kalangan usia, utamanya pelajar, mengikuti pertandingan dan latihan bersama atlet Perbakin se-Klungkung bertempat di Lapangan Tembak, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan. Latihan bersama seperti ini dinilai sangat efektif untuk mengasah kemampuan para atlet. Ketua Pengcab Perbakin Klungkung I Wayan Pujana mengatakan, sejumlah turna-

men sudah sempat diikuti. Seperti pada ajang Porjar maupun Porprov Bali. Kemampuan atlet pun nampak semakin meningkat. ‘’Latihan bersama juga terus dimaksimalkan untuk mendapatkan atlet-atlet mumpuni dan serius untuk bertanding pada turnamen berikutnya,’’ tandas Pujana. Semangat yang sama juga ditunjukkan pelatih menembak Perbakin Klungkung, Agus Yasa. Menurutnya, pertandingan antaratlet di Perbakin Klungkung ini juga menjadi penilaian tersendiri untuk menentukan siapa yang layak ke depan untuk bersaing pada level yang lebih tinggi. ‘’Di sini ada penilaian. Masing-masing atlet diskoring, berapa nilainya nanti di akumulasi dan di

ranking. Juara satu, dua dan tiga mendapat piagam serta piala, yang nanti bisa digunakan di sekolah mereka masingmasing sebagai penilaian dan cari nilai,’’ terangnya. Agus Yasa menambahkan, untuk kategori ada senapan angin, pistol dan airgun. Untuk pertandingan atau bisa dibilang latihan bersama ini dilaksanakan setiap bulan sekali dan untuk latihan harian, seminggu dilakukan sebanyak dua kali. ‘’Nanti anak-anak yang dapat juara ini akan terus digenjot dan dimaksimalkan untuk disiapkan ke pertandingan tingkat kabupaten atau kejuaraan daerah yang kerap dilaksanakan di Bali,’’ terang pelatih Semarajaya Shoting Club ini. (kmb31)


Senin Wage, 25 November 2019

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Kasir,Pramuniga Gudang min SMA/SIM C Hub:Krisna Mart Jln. Gn.Catur 100X Tlp.082145521880 B.BP.004.11.19.0000573

Dcr Tng 1 wnt+1 laki serabutan min SMA,UD Kabik, 081999415788 B.BP.001.11.19.0000607

Dicari Sopir bisa Alphard Matic. Jujur, berpengalaman & sudah berkeluarga. SMS WA data ke 0816571027 B.BP.004.11.19.0000604

Dibutuhkan segera karyawati bhs. Inggris, gaji+bonus, lamaran lsg ke Higway Ubud Jl.Raya Ubud/email@baliconsultant.com B.BP.004.11.19.0000549

SERVICE

!!! 2 Karyawati, 2 Checker pria Mekar Abadi Bangunan Jl.By Pass 777 Jimbaran(dekat SPBU) B.BP.004.11.19.0000611

Cr Tk.Jarit &Tk.Patrun T.236453 / 264637 Jl.Pemuda IV/17 Renon B.BP.001.11.19.0000563

Dicari Tukang Potong pengalamn untuk Garment Hub:081999559449

Dcr kyti min SMU Gj.min 2Jt/bl Jl.Bedahulu 35A T.081239190308

Dicari Segera 1 Admin Cewek Hubungi: 085737930084

Dicari Admin & Tenaga Serabutan Hub.087861340445

Dcr 3 Tk.Kbn,3 PRT,2 Stpm Hub. Villa Ayu Br.Kuwum Kauh II/21X Krbkn, Ph.4731979

B.BP.001.11.19.0000601

B.BP.001.11.19.0000567

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

B.BP.001.11.19.0000526

BIRO JASA

RUPA - RUPA

BIRO JASA BIRO JASA

BENGKEL LAS BIRO JASA

Free

n

Desig

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

B.BP.001.11.19.0000594

B.BP.154.11.19.0000614

Sales Marketing, Supir SIM B1, Welder Las Pipa : 085103167222 B.BP.001.11.19.0000541

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Staf bersih rmh Kost,tgl dalam pria,jujur,rajin. 085238203818 B.BP.001.11.19.0000554

PROPERTY DIJUAL TANAH

Djl Tnh 2Are di Tk.Unda III/10A Rp1.1M/Are.Hub:085100492291 B.BP.001.11.19.0000484

DIJUAL TANAH

Dijual, sebidang Tanah SHM, Luas 20 are/2000 M2,lokasi di Ungasan, belakang patung GWK. Hub.Kadek,HP 081916362573.TP B.BP.004.11.19.0000598

RUPA-RUPA

B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172 B.BP.001.11.19.0000232


Senin Wage, 25 November 2019

Kelanjutan Perbaikan Drainase Tak Jelas

Anggaran Terbatas, Dinas PUPRPerkim Hanya Bisa Bersihkan Saluran

Bangli (Bali Post) –

Rencana kelanjutan perbaikan saluran drainase di wilayah Kota Bangli tak jelas. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli belum bisa memastikan apakah perbaikan saluran drainase yang membutuhkan dana Rp 5 miliar bisa dilanjutkan tahun 2020 mendatang. Mengingat kondisi keuangan daerah yang terbatas, pencegahan banjir di musim penghujan rencananya hanya akan dilakukan dengan upaya pembersihan saluran. S e kre t a ri s Di na s P UPRPerkim Kabupaten Bangli Made Soma mengaku belum bisa memastikan soal rencana kelanjutan perbaikan saluran drainase di wilayah Kota. Hal ini dikarenakan pagu anggaran yang sementara ini diberikan untuk Dinas PUPRPerkim tahun 2020 mendatang, hanya Rp 57 miliar. Itu sudah termasuk dana DAK. Sementara untuk biaya kelanjutan perbaikan drainase dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Soma mengatakan saat ini

pihaknya masih menunggu kepastian apakah nantinya akan ada tambahan pagu atau tidak. Kalau ada tambahan pagu, revitalisasi drainase bisa dikerjakan pada tahun 2020. “Kalau ada tambahan dana kami akan lanjutkan perbaikan saluran drainasenya. Kalau tidak, untuk mengantisipasi banjir di wilayah kota kami akan upayakan pembersihan saluran dari sumbatan sampah,” terangnya, Minggu (24/11) kemarin. Untuk upaya pembersihan

itu, pihaknya mengaku akan menugaskan mandor dan tenaga kebersihan. Biaya pembersihan diambil dari anggaran rutin. Soma menyebut, untuk tahun 2020, Dinas PUPRPerkim Bangli mendapat anggaran rutin Rp 300 juta. Selama ini, pos anggaran dipakai untuk membiayai penambalan jalan berlubang, pembersihan bahu jalan dan perbaikan saluran yang kena bencana. “Jadi nanti anggaran rutin itu juga kami manfaatkan untuk upah tenaga pembersih saluran

drainase,” jelasnya. Dikatakannya, selama ini upaya pembersihan saluran drainase dari sumbatan sampah sudah dilakukan. Contohnya adalah di utara patung Adipura. Menurutnya, dengan pembersihan saluran drainase, masalah banjir bisa diantisipasi. “Kami sudah lakukan itu kemarin. Sehingga waktu hujan kemarin kan tidak begitu banjir. Yang

rawan memicu banjir adalah di sebelah utara patung Catur Muka, dan di depan kantor BKPAD ke selatan, itu yang perlu dipantau,” imbuhnya. Sebagaimana yang diketahui, Pemkab Bangli telah melakukan perbaikan saluran drainase di wilayah Kota Bangli mulai tahun 2017 lalu. Namun, proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut pengerjaannya molor

hingga kemudian dilanjutkan tahun 2018. Saat ini saluran drainase yang sudah diperbaiki baru sebagian. Pemkab kemudian merencanakan akan melanjutkan perbaikan saluran drainase pada tahun 2019. Lokasinya di Jalan Brigjen Ngurah Rai sebelah barat, tepatnya dari SPBU Kota Bangli hingga Patung Adipura. Selain di sisi barat, perbaikan juga akan

dilakukan di sisi timur jalan, mulai dari Patung Adipura hingga depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) di Jalan Lettu Lila. Total panjang saluran drainase yang akan diperbaiki mencapai 1 kilometer lebih. Namun, karena anggaran perbaikan drainase terkena rasionalisasi, kegiatan itu tidak bisa terealisasi tahun ini. (kmb40)

Pria Ditemukan Tewas Terlilit Kabel Bangli (Bali Post) – Seorang warga Banjar Bau, Desa Sulahan, Susut, I Nengah Suardika alias Godog (37), ditemukan tak bernyawa di saluran irigasi di wilayah desa setempat, Minggu (24/11) kemarin. Godog ditemukan dalam posisi kaki terlilit kabel dan jari tangan mengalami luka bakar. Diduga, pria penyandang disabilitas itu meninggal dunia karena tersetrum listrik. Kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh saksi I Nyoman Sudiasna sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu saksi melihat Godog tergeletak di pinggir jalan Bau menuju Bangli, tepatnya di saluran irigasi depan sawah milik I Nyoman Sentak. Melihat kejadian itu, Sudiasna kemudian memanggil I Wayan Mudiarta yang saat itu sedang berada

di sawah. Selanjutnya saksi menemui orangtua korban yang juga tengah berada di sawah dan mengajak bersama-sama mengecek kondisi korban. Setibanya di TKP, korban ditemukan dalam posisi tertelungkup. Kaki korban terlilit kabel dan terlihat jari tengah serta telunjuk tangan kanan terdapat luka bakar. Dibantu warga, korban selanjutnya dibawa pulang ke rumah. Diperkirakan saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat tersetrum listrik. Sebab pada jari-jari dan

telapak kedua tangan ditemukan ada luka bakar. Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari empat jam sebelum ditemukan. Hal ini karena rahang, leher, tangan, sendi kaki dan kaki korban sudah dalam keadaan kaku. Mengenai bagaimana kemungkinan korban sampai bisa tersetrum listrik, diduga saat melintas korban sempat mengambil kabel yang tergeletak di pinggir jalan. Kemudian kabel tersebut digulung. Korban diduga tidak menyadari beberapa ruas kabel dalam keadaan rengat (terbuka) dan batang kabel tembaga terpegang oleh korban sehingga mengakibatkan dirinya tersetrum. “Kabel yang melintang kemungkinan putus dan terjatuh karena tertimpa dahan pohon kelapa,” kata Sulhadi. (kmb40)

Bali Post/ist

LOKASI - Polisi bersama warga mendatangi saluran irigasi yang menjadi lokasi korban Godog meninggal dunia.

Kaji Kenaikan Retribusi Sampah

Bangli (Bali Post) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli berencana menaikan tarif retribusi sampah. Mengenai berapa rancangan kenaikan tarif yang baru, pihak DLH Bangli saat ini masih sedang mengkajinya. Kepala DLH Kabupaten Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha ditemui di DPRD Bangli belum lama ini mengungkapkan, tarif retribusi sampah saat ini tergolong kecil. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Sampah, tarif retribusi sampah hanya Rp 2 ribu per bulan per kepala keluarga (KK). Wilayah yang dilayani pun terbatas, salah satunya wilayah Kota. Kadis yang akrab disapa Dayu Yudi ini tidak hafal betul berapa jumlah rumah tangga yang wajib membayar retribusi sampah. Dia hanya menyebut, tahun 2019 ini, target retribusi sampah Rp 114 juta. Selain rumah tangga, yang juga dikenakan retribusi atas pelayanan sampah yakni tempat usaha. “Ada klasifikasinya, beda-beda nilainya,” terangnya. Mengingat kecilnya tarif retribusi sampah saat ini, pihaknya pun berkeinginan untuk menaikkannya. Pihaknya sekarang sedang membuat kajian untuk menentukan besaran tarif yang layak dikenakan atas pelayanan sampah. Setelah tarif ditentukan, pihaknya selanjutnya akan merevisi perda terkait pelayanan sampah. Dia menyebutkan di kabupaten tetangga seperti Gianyar, informasinya pelayanan sampah dikenai retribusi Rp 50 ribu per bulan. (kmb40) Ida Ayu Gede Yudi Sutha

DRAINASE - Kondisi saluran drainase di wilayah Kota Bangli yang belum dapat perbaikan.

Bali Post/kmb40


Senin Wage, 25 November 2019

Filipina Telantarkan Kontingen Peserta SEA Games

Balipost/ant

REBUT - Stefano Lilipaly (kiri) berebut bola dengan pemain PSIS Semarang Jonathan dalam laga Liga 1 di Stadion Moh. Subroto, Magelang, beberapa waktu lalu.

Tidak Menang di Lima Laga Terakhir

Bali United Bisa Gagal Juara

Gianyar (Bali Post) –

Bali United kembali gagal meraih kemenangan setelah dikalahkan PSM Makassar dengan skor 0-1 pada pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sabtu (23/11). Kekalahan itu sekaligus memperpanjang catatan buruk Bali United yang tidak bisa meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. Serdadu Tridatu sudah merasakan tiga kali imbang saat melawan Persela Lamongan, PSS Sleman, dan Persipura Jayapura. Selain dari PSM Makassar, Bali United juga kalah saat menantang PSIS Semarang. Memang hasil lima laga terakhir tidak memengaruhi posisi Bali United yang saat ini masih bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2019 dengan mengemas 57 poin. Bali United sejatinya hanya membutuhkan tujuh poin lagi untuk menjadi juara Liga 1 2019.

Hal itu dikarenakan pesaing terdekat Bali United, Borneo FC, hanya mampu mengumpulkan 63 poin maksimal bila meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir. Sementara Bali United akan mengemas 64 poin bila mendapatkan tujuh angka dari enam per-

Dari Hal. 1 Ia berjanji tidak akan memberi janji-janji kosong kepada seluruh guru di Indonesia, serta akan tetap berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Ia juga meminta para

guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas tanpa menunggu perintah. Nadiem mengatakan perubahan kecil terus bisa dilakukan dengan cara berikut: Mengajak kelas

Dari Hal. 1

Sebelumnya diketahui bahwa usulan mengubah ketentuan masa jabatan presiden dalam amandemen UndangUndang Dasar atau UUD 1945 kembali muncul. Hal itu diusulkan Partai NasDem. Sebelumnya mantan Kepala BIN AM Hendropriyono juga diberitakan pernah menyampaikan usulan yang sama. (kmb4)

Semangat Reformasi

Hasto memastikan PDI-P tidak akan pernah mau menyetujui apalagi mendorongnya. ‘’Karena kami berkomitmen terhadap semangat reformasi, kekuasaan presiden itu dua kali berdasarkan konstitusi. Ketentuan sekarang (menyangkut masa jabatan presiden) masih ideal,’’ tandasnya.

Janji Kosong

berdiskusi, bukan hanya mendengar. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas. Mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya

ita waktu mereka. ‘’Waktu guru tersita, sehingga sulit mengenali potensi anak didiknya,’’ katanya. Pemerhati pendidikan Indra Charismiadji mengatakan para guru menghadapi tantangan berat dalam menjalankan arahan Mendikbud agar guru bebas dari urusan administrasi. ‘’Tantangan terberat bagi guru dalam menjalankan arahan Mendikbud, karena mereka menghadapi atasan mereka yang sayangnya bukan mas menteri melainkan kepala daerah,’’ ujar Indra, Minggu kemarin. Ia menambahkan, para guru sulit menolak jika ke-

Dari Hal. 1 Beliau juga membawa keberhasilan di Solo itu, ke Jakarta menjadi gubernur, dan kemudian terpilih menjadi presiden dua kali. Menurutnya, Gibran sebagai warga negara Indonesia (WNI) mempunyai hak yang

pala dinas pendidikan atau kepala daerah meminta agar mengisi dokumen. Hal itu semakin sulit dalam menjalankan arahan dari Mendikbud. Indra juga menambahkan, terdapat sejumlah persoalan guru seperti kekurangan guru, tetapi data Kemendikbud dan Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia justru kelebihan guru karena memiliki rasio guru yang jauh lebih baik dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan lainnya. Begitu juga Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) juga penuh dengan calon guru. (ant)

Senin, 25 November 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita 11:00 Wita 11:05 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (5) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Krisna Sudama Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Seputar Bali Terkini Lejel Homeshopping Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV

11:30 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:00 Wita 14:05 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita 16:30 Wita

Ocydia Home Shopping Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (6) Berita Siang Klip Bali Solusi Alternatif Marion Sam Seputar Bali Terkini Klip Bali Yowana Live Menumbuhkan Kecintaan terhadap Pancasila Di Kalangan Yowana Bali Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping DW TV

diri. Menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. ‘’Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak,’’ ucap Nadiem. (*)

Dua Kali

Ruang Kelas

Dari Hal. 1 Dalam salinan pidato HGN yang sudah tersebar di media sosial, Mendikbud Nadiem Makarim mengajak guru melakukan perubahan di ruang kelas. Guru selama ini terbelenggu dengan aturan administrasi sehingga sulit mengenali potensi siswa yang berbeda-beda. ‘’Tugas kementerian dalam menyinkronkan pemerintah daerah dan pusat, karena bagaimanapun guru patuh pada atasan mereka, yang mana adalah kepala daerah,’’ katanya. Heru mengakui bahwa selama ini memang tugas administrasi cukup meny-

tandingan tersisa. Target tujuh poin bisa saja didapatkan Bali United asalkan tim asuhan Stefano Cugurra itu konsisten. Serdadu Tridatu masih memiliki empat laga kandang melawan Persib Bandung, Persipura Jayapura, Tira Persikabo, dan Madura

United. Dua laga tandang lagi akan dirasakan Bali United ketika melakukan pertandingan melawan Semen Padang dan Arema FC. ‘’Empat laga kami bermain tandang dan sekarang kembali lagi ke rumah untuk menjamu Persib Bandung,’’ kata Teco, Minggu (24/11) kemarin. ‘’Kami punya tiga kali latihan dan akan bekerja keras untuk meraih kemenangan di Stadion Dipta. Setiap laga kami akan evaluasi mana yang kurang,’’ tutup Teco. (kmb33)

17:00 Wita 17:00 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 20:30 Wita 21:00 Wita 21:30 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita

Ocydia Home Shopping Sansekerta Puja Trisandya Seputar Bali Giliran Anda Orti Bali Folk Song Diabemed Taksu Made Jepang, Penekun Sastra Seputar Bali Terkini Lila Cita Calonarang Pura Puseh Beng Carangsari (2) Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV

adil sama seperti setiap WNI lainnya. Mempunyai cita-cita sebagai wali kota adalah hak asasi manusia. Pilkada melalui PDIP juga tentu mempunyai mekanisme tersendiri yang harus dihormati. (ant)

Manila – Filipina selaku tuan rumah SEA Games 2019 sudah membuat situasi tak nyaman bagi beberapa tamunya. Padahal, pesta olahraga multi-event antarnegara Asia Tenggara itu belum dimulai. Menjelang SEA Games 2019 dibuka, Filipina sudah menelantarkan empat tamunya dari empat negara berbeda yakni Timor Leste, Thailand, Kamboja dan Myanmar. Skuad timnas U-23 Timor Leste harus menunggu sekitar tiga jam di bandara seusai tiba di Manila. Mereka kemudian dijemput oleh bus untuk diantar ke hotel. Namun ternyata skuad Timor Leste tiba di hotel yang salah. Berbeda dengan timnas U-23 Thailand. Mereka batal melakukan latihan pertama jelang pertandingan kontra Indonesia pada Selasa (26/11) besok karena terjebak macet hingga berjam-jam. Sebagai gantinya, pelatih Thailand Akira Nishino membuat agenda lain dengan melakukan peregangan di tempat terdekat. Tidak sampai di situ, permasalahan akomodasi juga dirasakan oleh kontingen dari Kamboja. Lebih parah lagi, timnas Kamboja harus tidur di atas karpet karena kamar hotel mereka belum disiapkan oleh penyelenggara. Sedangkan timnas Myanmar mengeluhkan kondisi transportasi yang sempit dan fasilitas lain yang tidak cukup baik. Sementara itu, dari Panitia Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) men-

Bali Post/ist

ISTIRAHAT - Beberapa anggota Timnas Timor Leste terpaksa beristirahat di sofa karena diantarkan ke hotel yang salah. geluarkan surat resmi soal kelalaian tersebut. PHISGOC mengakui kesalahan dan mengklarifikasi mengapa hal tersebut bisa terjadi. ‘’Kami dengan tulus meminta maaf kepada para tamu atlet kami dari Timor-Leste, Myanmar dan Kamboja atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kebingungan mengenai transportasi dan pengaturan hotel mereka,’’ bunyi pernyataan yang dikeluarkan Minggu (24/11) kemarin. ‘’Sementara PHISGOC berusaha untuk memastikan koordinasi yang tepat dari detail kedatangan, penyambutan di

bandara, dan ketentuan transportasi semua tim internasional ke hotel masing-masing. Kami mengakui kekurangan kami dalam insiden khusus ini dan akan melakukan yang lebih baik,’’ tambahnya. ‘’Mengenai tim sepak bola Kamboja, perubahan dalam detail kedatangan mereka disampaikan terlambat ke Departemen Layanan Game PHISGOC. Insiden itu tetap menjadi pengingat bagi kami sebagai penyelenggara untuk lebih rajin. Kami berutang kepada tamu-tamu kami dan warga negara kami,’’ tutup pernyataan itu. (kmb33)

Bali Post/ist

FAIR FLAY - Tim Buduk FC dinobatkan menjadi Tim Fair Play pada Kompetisi Liga Desa Nusantara Seri Nasional III/2019 di Bekasi.

Buduk FC Raih Tim ’’Fair Play’’ Liga Desa Nasional

Mangupura (Bali Post) Kesebelasan Buduk dinobatkan menjadi Tim Fair Play pada Kompetisi Liga Desa Nusantara Seri Nasional U-19 III/2019 di Desa Pasir Tanjung, Bekasi, Jabar, 19-22 November lalu. Sebelumnya, Buduk FC keluar sebagai juara dalam Kompetisi Liga Desa Rayon Bali, yang digelar pada tiga tempat yakni Badung, Klungkung dan Buleleng. Pelatih Buduk FC Budi Santoso, Minggu (24/11) kemarin menuturkan, pihaknya bangga Buduk FC merebut juara Kompetisi Liga 3 Rayon Bali, sekaligus mewakili Pulau Dewata ke putaran nasional.

‘’Kami bangga tim yang dimanajeri Ketut Kartika ini juara Rayon Bali. Padahal, sesuai aturan, pemain yang diturunkan seharusnya U-19, tetapi skuad Buduk FC U-15 dan U-16,’’ sebut Budi Santoso. Dijelaskannya, Buduk FC menyandang predikat Tim Fair Play sebab selama berlaga di kancah nasional, para pemainnya senantiasa menjunjung tinggi sportivi-

tas dan fair play. ‘’Terbukti, selama putaran nasional, pemain kami sama sekali tidak ada yang diganjar kartu oleh wasit,’’ terangnya. Untuk tahun depan, kata Budi Santoso, skuad tim yang dikapteni Gede Esa ini dipersiapkan mengikuti Kompetisi Liga 3 Rayon Bali, bahkan kembali dipatok juara. Apalagi, Kompetisi Liga 3 seri nasional tahun depan digulirkan di Pulau Seribu Pura ini. (022)


Senin WAGE, 25 November 2019

STD Bali dan New Media College Lepas 234 Wisudawan

Bali Post/san

Peluncuran - Peluncuran buku ‘’Dharma Bhakti Bapak Tjilik’’ pada Peringatan Hari Puputan Margarana, Rabu (20/11) di TPB Margarana.

’’Dharma Bhakti Bapak Tjilik’’ Inisiator Pembangunan TPB Margarana

T J I L I K ad alah sa la h seorang pahlawan asal Singaraja yang lahir pada 14 Oktober 1918. Tjilik sendiri berarti kecil atau mungil. Nama ini sebenarnya adalah nama samaran yang dipakai saat menjadi pimpinan gerilya di wilayah Buleleng Timur tahun 1945-1950 dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tjilik adalah salah seorang pendiri Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali dan beliau menjadi Ketua YKP pertama dari tahun 1951 hingga 1968. Dalam masa kepemimpinannya, menurut

anak sulung Tjilik, I Wayan Abdi Negara, dibangun Candi Margarana bersama anakanak asuh yatim piatu dan kemudian dikembangkan menjadi Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana. ‘’Bapak adalah inisiator pembangunan TPB Margarana, dari membuat desain bangunan, merancang dan melaksanakan pembangunannya,’’ ujar Abdi Negara. Desain bangunan Candi Margarana dibuat bersama-sama almarhum Ida Bagus Kalem, seorang seniman dari Kayu Mas, Denpasar. Pekerjaan pembangunan dimulai pada 15 Mei hingga

20 November 1954. Meskipun tidak sempat mengenyam pendidikan yang tinggi, Tjilik dalam perjalanan hidupnya pernah menjabat sebagai anggota MPRS di Jakarta, sebagai anggota panitia persiapan pendirian Universitas Udayana, sebagai pendiri Yayasan Dwijendra, Taman Pendidikan 45 dan STM Nasional. Jasa lain bagi kemanusiaan adalah mengasuh 298 orang anak yatim piatu korban perang kemerdekaan di Bali. Tjilik tutup usia pada 13 Januari 1992 dalam usia 74 tahun dan disemayamkan di Taman

Makam Pahlawan Çurastana Singaraja pada tanggal 9 Agustus 1995. Kisah hidup Tjilik saat ini sudah dituangkan dalam buku yang berjudul ‘’Dharma Bhakti Bapak Tjilik’’ yang disusun oleh Prof. Wayan Windia, Wayan Sudarta dan Wayan Abdi Negara. Buku ini resmi diluncurkan pada Peringatan Hari Puputan Margarana, 20 November 2019 lalu. Diharapkan buku ini bisa menjadi cermin bagi generasi baru Indonesia, untuk belajar mengenai arti perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (san)

Bali Kumara Generasi 7

Segera Launching Album ’’Siwa Natharaja’’ TAHUN 2019 ini, Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’ yang digagas I Komang Darmayuda kembali melahirkan memproduksi album Bali Kumara generasi ke-7. Kali ini, penyanyi Bali Kumara 7 ini diisi 20 orang penyanyi anak-anak yang memiliki talenta yang baik dalam bernyanyi, cerdas, tangkas, aktif, dan kreatif. Selain menyanyi, mereka juga berprestasi di bidang pelajaran dan berprestasi di bidang seni-seni lainnya dan cinta terhadap seni budaya. Mereka di antaranya Anden Sheiga yang membawakan lagu ‘’Bhahula Duta’’, Agus Muja dengan lagu ‘’Gebug Ende Seraya’’, Fiona Darmayanti dengan lagu ‘’Wenara Wana’’, Ayu Kharisma lagu ‘’Bunga Ratuning Wengi’’, Gung Mas lagu ‘’Catur Guru’’, Indhira lagu ‘’Redite’’, Nessa lagu ‘’Pebesen I Bapa’’, Michelia Chika Cempaka lagu ‘’Gadung Melati’’, Oktavia Nara Swari lagu ‘’Yening Ti-

tiang Sampun Kelih’’, Kimora Ryanni lagu ‘’Dewi Drupadi’’, Parahita Dewi lagu ‘’Ngiring Masikian’’, Pradnya Putri lagu ‘’Jatiluwih’’, Devina lagu ‘’Tri Murti’’, Anggi Senja lagu ‘’Danu Wit Kahuripan’’, Nada Anjali lagu ‘’Siwa Natharaja’’ yang menjadi judul album Bali Kumara 7, Arin Bintang lagu ‘’Tirta’’, Kalpa Winaya lagu ‘’Sang Ganapati’’, Shellon lagu ‘’Ekalawya Bhakti ring Guru’’, Mabinda Dewi lagu ‘’Bali Kedas Sampah Plastik’’ dan Aurel Saraswati dengan lagu ‘’Raja Angga Karna’’. Menariknya, lagu-lagu yang ada dalam album Bali Kumara 7 ini tidak semuanya merupakan lagu anak-anak, namun ada lagu-lagu yang bersifat umum. Baik dari pesan liriknya maupun alunan melodinya. Dengan demikian bisa dinyanyikan oleh berbagai kalangan, baik anakanak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Penggarapan album ini telah dimulai pada bulan Februari hingga Oktober 2019

yang melibatkan sejumlah tim kreatif. Sebut saja dalam hal penciptaan lagu yang melibatkan sejumlah pecipta lagu anak-anak kenamaan, seperti Komang Raka, I Komang Darmayuda, Gus Saka, dan Putu Lukita Wiweka. Sedangkan aransemen musik melibatkan arranger kenamaan Dek Artha, Dewa Sujana Punk Kewala Band, Komang Raka, Putu Lukita Wiweka dan Jigo Palawara. Sementara dalam pembuatan video klip melibatkan sang legendaris penyanyi lagu pop Bali Yong Sagita dan Dodik serta Yasa Sega. I Komang Darmayuda mengatakan lagu-lagu dalam album Bali Kunara 7 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak Bali yang akan menjadi ‘’pewaris jagat Bali’’ di masa mendatang. Apalagi, lagu-lagu Bali Kumara 7 ikut andil dalam pelaksanaan program dan visi Pemerintah Provinsi Bali. Seperti halnya lagu ‘’Bali Kedas Sampah

Plastik’’ yang mengajak seluruh kalangan dan lapisan masyarakat untuk menjaga bumi dari timbunan sampah plastik yang nantinya dapat merusak alam dan lingkungan. Selian itu, lagu ‘’Danu Wit Kahuripan’’ juga selaras dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang masuk di dalamnya Danu Kerthi. ‘’Nilai-nilai yang terkandung di dalam lagu-lagu Bali Kumara 7 yaitu nilai ketuhanan, nilai kepahlawanan, nilai cerita rakyat, nilai sosial, nilai kearifan lokal Bali, nilai pendidikan, nilai keindahan alam Bali, dan nilai kemanusiaan,’’ ujar I Komang Darmayuda saat jumpa pers di Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’, Minggu (24/11) kemarin. Untuk memperkenalkan album Bali Kumara 7 ke publik akan digelar acara launching berbentuk pagelaran seni dan budaya pada Sabtu, 30 November mendatang di Gedung PRG Polda Bali. (win)

SEKOLAH Tinggi Desain (STD) Bali dan New Media College melepas 234 wisudawan dalam acara Wisuda STD Bali dan Pelepasan Lulusan New Media College di Grand Inna Bali Beach, Jumat (22/11) lalu. Prestasi lulusan pun sangat membanggakan. Di STD Bali, IPK tertinggi adalah 3.78 dan IPK rata-rata 3.35. Sedangkan IPK tertinggi New Media College adalah 3.92 dengan IPK rata-rata 3.54. Ketua STD Bali Made Arini Hanindharputri S.Sn., M.Sn. mengatakan, STD Bali dan New Media College berkomitmen meningkatkan kualitas capaian akademik dan nonakademik, termasuk dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh segenap civitas akademika. Selain itu, pihaknya juga menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Kebangsaan Malaysia dalam program student exchange. ‘’Selain itu, STD Bali juga menerima mahasiswa asing yang temasuk dalam program student exchange di STD Bali yaitu mahasiswa Kanda Institute of Foreign Language, Meiji Jepang dan mahasiswa Universitas Budi Luhur,’’ ujarnya. Ada pula Program Summer School ‘’Tropical Architecture’’ yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Dalam tiga tahun ini telah diikuti mahasiswa asing sebanyak 147 orang dari 28 negara. Sejak dua tahun lalu, kampus yang berdiri pada 12 Februari 2013 ini sudah mendapat akreditasi B. Begitu pula dengan kedua program studinya, yaitu Program Studi Desain Komunikasi Visual dan Desain Interior pun sudah ter-

FOTO BERSAMA - Koordinator Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa M.Si. (kelima dari kiri) berfoto bersama Pembina Yayasan Nyoman Suteja, Ak. (keempat dari kanan) dan para Senat STD Bali dan New Media College pada acara wisuda dan pelepasan lulusan di Grand Inna Bali Beach, Jumat (22/11). akreditasi B. Pada tahun 2019 ini, STD Bali membuka program studi baru yakni Desain Mode. Begitu pula dengan Kampus New Media College, pada bulan Agustus 2019 sudah dilaksanakan kegiatan Visitasi Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional. Kampus ini juga membuka dua Tempat Uji Kompetensi, yaitu Tempat Uji Kompetensi untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta Tempat Uji Kompetensi untuk Digital Teknologi dan Bisnis (DTB) yang merupakan satu-satunya di Bali. ‘’Hal ini menjadi bukti nyata atas kerja keras, keseriusan dan profesionalisme pihak kampus dalam mengelola lembaga pendidikan,’’ kata Direktur New Media College Kadek Sudrajat, S.Kom. Berdasarkan hasil Tracer Study terhadap para alumni bahwa lulusan STD Bali dan New Media College 100%

terserap di dunia kerja yaitu dengan komposisi 87% bekerja/berwirausaha dan 13% bekerja sambil melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan standar kompetensi mahasiswa agar dapat bersaing secara global, STD Bali dan New Media College juga mengadakan Sertifikasi Internasional, Adobe Certified Associate (ACA). Salah satu rangkaian acara wisuda kali ini, STD Bali dan New Media College melakukan penandatanganan MoU antara dengan VIVERE; perusahaan nasional yang bergerak di bidang interior dan furniture dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Chapter Bali; asosiasi yang diikuti para pemimpin redaksi atau penanggung jawab masing-masing media siber di Bali terkait penyelenggaraan kegiatan bersama dan penguatan sumber daya manusia. (ad620)

SBH Poltekes Denpasar Gelar Bakti Sosial di Banjar Mawang Kelod SAKA Bakti Husada (SBH) Poltekes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan menggelar kegiatan bakti sosial di Banjar Mawang Kelod, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar pada Jumat (22/11). Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional ke-55 dengan tema ‘’Generasi Sehat Indonesia Unggul’’. Kegiatan ini menyasar puluhan lansia di banjar setempat. Pembimbing SBH Ns. I Made Sukarja, S.Kep., M.Kep. mengatakan, kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Dikatakan, dalam momentum ini, semua komponen masyarakat harus melakukan sesuatu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. ‘’Selama ini problem kesehatan sangat banyak dan khusus pada golongan lansia yang menjadi fokus pembangunan kesehatan, di mana para lansia itu secara fisik memang mengalami penurunan kesehatan,’’ katanya. Sukarja juga menjelaskan, kesehatan lansia harus dijaga walaupun dalam keadaan usia sudah lanjut. SBH melakukan bakti sosial dengan memberikan pelayanan kesehatan berupa pelayanan komplementer. ‘’Pelayanan komplementer ini berupa pemeriksaan kesehatan, terutama tekanan darah kemudian kadar gula, sekaligus kami lakukan terapi komplementer berupa refleksi,’’ katanya. Dalam kegiatan itu pihaknya sendiri menggandeng sejumlah mahasiswa Poltekes, yang memang memiliki ung-

SBH - Saka Bakti Husada (SBH) Poltekes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan menggelar kegiatan bakti sosial di Banjar Mawang Kelod, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar pada Jumat (22/11). gulan dalam keperawatan pariwisata berbasis komplementer. Oleh karena itu momen ini dijadikan momentum untuk lebih memberikan manfaat bagi masyarakat. ‘’Dalam kegiatan kali ini kami melakukanya di Desa Lodtunduh, Ubud,’’ katanya. Kelompok lansia di Banjar Mawang Kelod ini memang baru berdiri, yakni sejak Januari 2019 lalu. Meski baru berdiri selama sebelas bulan, para lansia sangat antusias mengikuti program kesehatan di banjar setempat. ‘’Selama ini kegiatan yang dilaksanakan di banjar sudah berkolaborasi dengan pelatih yoga, kemudian ditambah dengan senam setiap Minggu dan Selasa,’’ katanya. Dia juga menambahkan, sebelum pelatihan kesehatan, keluhan para lansia ini sangat banyak, khususnya hipertensi. Namun beberapa bulan setelah berlatih, pihaknya terus memantau kesehatan para lansia, dan dipastikan sudah mengalami perbaikan sejak dilatih awal

2019. ‘’Jika dilakukan secara kontinu kami yakin kualitas lansia hingga umur 70 tahun akan terjaga. Mereka masih bisa mandiri dengan keluhan yang minimal,’’ katanya. Pihaknya berharap semua komponen terlibat dalam memberikan pelayanan sehingga kesehatan masyarakat dapat merata, khususnya para lansia, sehingga mereka bisa lebih produktif meski di usia senja. ‘’Khususnya para lansia sehingga mereka bisa hidup sehat, produktif dan angka ketergantungan terhadap masyarakat lain itu berkurang dan angka kesakitan menurun,’’ ujar Sukarja. Sementara itu, Klian Dusun Mawang Kelod I Made Suweta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan SBH kepada para lansia yang ada di banjarnya. Dikatakan, kegaitan ini sangat dirasakan manfaatnya untuk para lansia. ‘’Kami harap kegiatan ini bisa diselenggarakan lagi di banjar kami,’’ katanya. (ad629)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.