Edisi Senin 26 Agustus 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

16 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 9 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin Pon, 26 Agustus 2019

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Suwirta Soroti Retribusi

Kericuhan Berbuntut Pembunuhan

Pemilahan Sampah

Retribusi city tour Semarapura menjadi sorotan Bupati Suwirta. Salah satunya terkait pencatatan retribusi wisatawan yang berbeda-beda.

Kericuhan terjadi di salah satu kafe di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Minggu (25/8) kemarin. Akibat kejadian tersebut satu orang tewas.

Konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dianggap menjadi salah satu cara yang paling mudah dan praktis dalam menangani persoalan sampah. Namun, konsep 3R belum banyak dilakukan di masyarakat.

Klungkung | HAL. 12

Badung | HAL. 3

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tabanan | HAL. 7

Gubernur Koster: Hentikan Reklamasi di Kawasan Pelabuhan Benoa! GUBERNUR Bali Wayan Koster meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk segera menghentikan reklamasi di areal seluas 85 hektar di sekeliling Pelabuhan Benoa. Penghentian ini karena pengurukan wilayah laut itu telah menyebabkan hancurnya ekosistem bakau seluas 17 hektar serta memicu terjadinya sejumlah pelanggaran.

Bali Post/ist

HENTIKAN REKLAMASI - Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan kepada awak media terkait surat kepada Direktur Utama Pelindo III perihal penghentian reklamasi di kawasan Pelabuhan Benoa karena merusak lingkungan.

Permintaan itu disampaikan Gubernur Koster dalam surat resmi kepada Direktur Utama Pelindo III yang juga ditembuskan kepada Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Perhubungan, serta Menteri Agraria dan Penataan Ruang. Pada butir (a) surat itu Gubernur Koster meminta Pelindo III agar tidak melanjutkan kegiatan reklamasi dan pengembangan di areal Dumping I dan Dumping II sejak surat itu diterima. Selanjutnya pada butir (b) Pelindo III diminta untuk segera melakukan pemulihan terhadap kerusakan lingkungan dan ekosistem mangrove. Pada butir (c) Gubernur Koster meminta agar Pelindo III segera melakukan penataan areal Dumping I dan Dumping II, sehingga areal tersebut tertata dengan baik. Pada butir (c) ini pula Gubernur Koster menegaskan bahwa sesudah ditata areal tersebut hanya boleh digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penegasan ini tentunya akan mengubur rencana awal Pelindo III untuk membangun berbagai fasilitas penunjang pelabuhan serta fasilitas komersial di atas lahan hasil pengurukan. Sedianya, sebagian areal hasil pengurukan juga akan digunakan untuk pengembangan Marine Tourism Hub bagi Kota Denpasar. Hal. 15 Kaji Ulang

ForBALI Mengapresiasi SIKAP Gubernur Bali Wayan Koster mengenai penghentian reklamasi yang dilakukan Pelindo III juga diapresiasi Koordinator Umum ForBALI I Wayan ‘’Gendo’’ Suardana. ‘’Surat yang disampaikan Gubernur Koster ke Pelindo III Benoa patut diapresiasi. Setidaknya pemerintah sekarang memberi harapan untuk melakukan kontrol terhadap pembangunan yang tidak memperhatikan keberlanjutan Pulau Bali yang sedemikian kecil ini,’’ kata Gendo, Minggu (25/8) kemarin. Diakui Gendo, sikap Gubernur Koster terkesan terlambat. ‘’Tapi terpaksa harus dihargai daripada tidak melakukan sama sekali’’ katanya lagi. Kesan terlambat tidak l e p a s d a r i s u r a t G u b e rnur Koster adalah terkait pelanggaran Amdal yang berdampak pada rusaknya ekosistem di Teluk Benoa yaitu tidak dibangunnya tanggul penahan/revetment

dan tidak dipasangnya Silt Screen sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) pada dokumen Amdal. ‘’Jika berpedoman pada dokumen Amdal dan pelanggarannya adalah terkait teknis tidak dibangun tanggul dan tidak ada silt screen sesuai Amdal, seharusnya sudah bisa dari lama Gubernur bersikap, mulai dari memberi peringatan sampai pemberhentian. Artinya tidak perlu sampai menunggu 88,81 persen proyek selesai,’’ jelasnya. Hal lain, lanjut Gendo, sikap Gubernur Koster juga membuka satu fakta penting bahwa dalam proyek reklamasi Pelindo III ada pelanggaran Amdal. Selama ini Pelindo III sangat tertutup soal informasi pelanggaran ini, termasuk pihak DLH. ForBALI melalui Walhi Bali dihambat untuk mendapatkan dokumen Amdal oleh Pelindo III kendati sudah memenangi sengketa informasi publik.

Jaksa dan Alit Wiraputra Ajukan Banding Denpasar (Bali Post) Reklamasi Pelabuhan Benoa memunculkan banyak masalah. Tidak hanya soal Gubernur Bali Wayan Koster yang meminta PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menghentikan reklamasi, ada pula sengketa KIP antara Walhi Bali dan Pelindo III Cabang Benoa. Satu lagi yakni masalah investor yang telah mengeluarkan duit hingga Rp 16,1 miliar kasus hukumnya bakalan berlanjut hingga ke Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar. Informasi yang diterima Bali Post, terdakwa Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra yang mantan Ketua Kadin Bali ini sudah resmi mengajukan upaya hukum banding atas vonis dua tahun penjara dan dikurangi sepenuhnya selama terdakwa menjalani masa penahanan. Hal. 15 Mencari Keadilan

Harian Bisnis Bali Pengusaha Minta Bank Segera Sesuaikan Suku Bunga PENURUNAN suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) atau BI 7 DRR jadi 5,50 persen dari posisi 5,75, jadi angin segar bagi kalangan pengusaha di Bali. Bank diminta menyesuaikan suku bunga. Mengapa pengusaha berharap segera ada penyesuaian?

www.bisnisbali.com

‘’Mungkin jika kami tahu dokumen Amdal lebih awal, maka pelanggaran Amdal yang dilakukan Pelindo III sudah terkuak dari awal dan tidak perlu sampai menunggu 88,81 persen proyek berjalan, barulah publik mengetahui situasi buruk ini,’’ tandas Gendo. (r)

BALI HARUS KOMIT MENJAGA ALAMNYA L ANG K A H G u b e r n u r Bali Wayan Koster meminta agar Pelindo III menyetop reklamasi di kawasan Teluk Benoa, diapresiasi pemerhati lingkungan. Langkah ini merupakan keberpihakan terhadap alam Bali dan menuju terjaganya keseimbangan ekosistem. Langkah Gubernur Koster

diharapkan dapat menyelamatkan hutan bakau dan terjaganya kawasan konservasi. Ketua PPLH Unud Dr. I Made Sudarma, M.S. mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Gubernur Koster. Menurutnya, peninjauan kembali atas semua kegiatan reklamasi yang telah dan akan dilakukan oleh BUMN, seperti Pelindo III dan juga AP 1 sangat perlu dilakukan. Sebab, mereka cenderung mengeksploitasi sumber daya alam Bali dengan cara yang

murah, yaitu reklamasi untk kepentingan ekonomi semata tanpa mempedulikan kelestarian dan keberlanjutan sumber daya alam. Apalagi, dengan mengatasnamakan pembangunan pariwisata mereka, kata Sudarma, telah mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan tanpa pernah memperhatikan daya dukung dan daya tampung alam Bali dan keberlanjutan Bali ke depan. Hal. 15 Jangan Rakus

’’Untuk itulah diperlukan pejabat yang memang berani nindihin Bali dan saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Bali, Pak Koster atas sikap tegas yang diambil beliau.’’ I Made Sudarma Ketua PPLH Unud

Perjuangkan Kepentingan Daerah DPD-RI Perlu Dikuatkan Jakarta (Bali Post) – Wakil Ketua MPR-RI Mahyudin mendukung upaya penguatan kelembagaan DPD-RI, salah satunya adalah pelibatan institusi tersebut dalam membahas dan menyetujui rancangan undang-undang (RUU) terkait kepentingan daerah. ‘’Kewenangan DPD diatur dalam UUD 1945 khususnya Pasal 22D, yaitu ikut serta memberikan pertimbangan kepada DPRRI dalam pembuatan UU. Ke depannya harus benar-benar membahas dan menyetujui RUU yang berkaitan dengan kepentingan daerah,’’ kata Mahyudin, di kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (25/8) kemarin. Langkah penguatan itu, menurutnya, agar DPD-RI punya kewenangan yang cukup untuk memperjuangkan daerah yang diwakilinya misalnya terkait pemekaran daerah, otonomi daerah, dan dana desa. Dia menilai RUU yang terkait pemekaran daerah, otonomi daerah, dan dana desa seharusnya dibahas di DPD-RI, bukan DPD memberikan pertimbangan saja dalam proses pembahasannya di DPR-RI. ‘’RUU terkait pemekaran daerah, otonomi daerah, dan dana desa seharusnya dibahas di DPD saja, bukan DPD memberikan pertimbangan. Jadi DPD memutuskan bersama-sama DPR-RI,’’ ujarnya pula.

Mahyudin mengatakan, terkait wacana penguatan DPD-RI itu belum masuk rekomendasi Badan Kajian MPR-RI untuk melakukan amendemen UUD 1945 terkait kewenangan DPD-RI. Dia menjelaskan, usulan amendemen UUD 1945 hanya terkait Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam UUD 1945 Pasal 22D ayat (1) disebutkan DPD-RI dapat mengajukan kepada DPR-RI rancangan undangundang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah. Selain itu, dalam UUD 1945 Pasal 22D ayat (2) disebutkan DPD-RI ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama. (ant)

Bali Post/ant

SIDANG DPD - Suasana sidang bersama DPD-DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada suatu kesempatan. Muncul usulan agar DPD diperkuat untuk kepentingan daerah.


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Hari Ini Balon Kades Dangin Puri Kauh Diverifikasi Denpasar (Bali Post) Posisi bakal calon (balon) Kepala Desa (Kades) Dangin Puri Kauh periode 2019-2025 resmi diisi dua kandidat. Mereka adalah kandidat petahana I.B. Ari Wibawa dan kandidat pendatang baru I.B. Gede Gana Putra Karang. Gana Putra memilih mendaftar pada hari terakhir di Kantor Kepala Desa Dangin Puri Kauh di Jl. Setiyaki, Denpasar, Minggu (25/8) kemarin. Berbeda dengan suasana pendaftaran petahana, kehadiran Gana Putra diiringi alunan baleganjur dan puluhan simpatisannya. Kedatangan Gana Putra bersama simpatisannya itu diterima langsung oleh ketua panitia pemilihan Kepala Desa AANA Astika Ningrat berserta jajaran. Dalam kesempatan itu, Gana Putra dinyatakan diterima sebagai balon Kades Dauh Puri Kauh karena telah memenuhi 21 syarat pendaftaran. Ditemui usai mendaftar, Gana Putra mengaku bersyukur telah melewati ta-

hap awal, sehingga dapat mengikuti tahapan berikutnya yakni verifikasi data. Soal dukungan masyarakat, ia yang sebelumnya menjabat Kepala Dusun Banjar Tampak Gangsul ini mengaku bersyukur karena mendapat kepercayaan dari masyarakat. Dikatakan, simpatisan tersebut terdiri dari lima banjar di Desa Dangin Puri Kauh yang meliputi Tampak Gangsul, Sad Merta, Puncak Sari, Tengah, dan Belaluan. “Ini gerakan dari masyarakat, masyarakat Dangin Puri Kauh. Saya sebagai calon diusung oleh mereka,” ujarnya. Gana Putra mengaku memiliki sejumlah gagasan dalam upaya mengembangkan potensi desa, di antaranya kebersihan, keamanan, Sumber Daya Manusia dan transparansi pemerintahan desa. Menurut dia, selama ini pemerintahan Desa Dauh Puri Kauh terbilang cukup baik. Namun ia memandang banyak potensi dan program yang harus dimaksimalkan. “Terutama soal kebersihan

dan meningkatkan kreativitas anak muda, salah satunya kami akan kembangkan kesenian ogoh-ogoh,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa, AANA Astika Ningrat mengatakan, tahapan berikutnya adalah verifikasi data yang akan dilangsungkan selama tiga hari sejak Senin (26/8) hari ini. Selanjutnya, balon tersebut ditetapkan sebagai calon Kepala Desa Dauh Puri Kauh pada tanggal 1 September mendatang. Tahapan berikutnya adalah pengumuman ke banjar-banjar, pada tanggal 5 September dilakukan pengundian nomor urut. “Yang kami imbau kepada calon, agar mengikuti aturan dan jadwal tahapan yang sudah ditetapkan oleh panitia Kota Denpasar. Disediakan waktu kampanye tiga hari, tanggal 21 sampai 23 Oktober,” katanya dan menambahkan, pemilihan kepala desa ini berlangsung serentak se-Kota Denpasar sesuai dengan Perwali Nomor 41 Tahun 2019. (kmb)

Bali Post/kmb

MENDAFTAR - Gana Putra didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan simpatisan saat mendaftar sebagai bakal calon Kepala Desa Dauh Puri Kauh, Minggu (25/8) sore.

Penahanan Wayan Wakil dan Gung Ngurah Diperpanjang Denpasar (Bali Post) Perkara yang melibatkan mantan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dengan dua tersangka lainnya, I Wayan Wakil dan A.A. Ngurah Agung, informasinya bakal dilakukan sidang berbarengan. Karena saksisaksi mereka nanti hampir sama, sehingga pemanggilan saksi nanti bisa dilakukan sekaligus. “Nanti kalau bisa jadwal sidangnya disamakan harinya,” ujar salah satu jaksa yang turut ikut menangani perkara ini. Dikonfirmasi Minggu (25/8) kemarin, Kasipidum Kejari Denpasar Wayan Eka Widanta membenarkan jika pihaknya melakukan perpanjangan penahanan untuk dua tersangka, yakni tersangka I Wayan Wakil dan A.A. Ngurah Agung alias Gung Ngurah. Sebelumnya pihak kejaksaan terlebih dahulu memperpanjang penahanan Sudikerta yang

disangka atas dugaan penipuan penjualan tanah hingga Rp 150 miliar, yang dilaporkan Alim Markus. “Kami perpanjang penahannya untuk 30 hari ke depan,” tegasnya. Saat disinggung soal pelimpahan ke pengadilan, Eka Widanta mengatakan tim jaksa penuntut umum (JPU) masih menyusun dakwaan untuk ketiga tersangka. Kendati demikian, dalam waktu dekat akan dilakukan pelimpahan ke pengadilan. Dalam perkara ini, Wayan Wakil dan A.A. Ngurah Agung dijerat dengan pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KHUP tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan, Pasal 263 ayat (2) KUHP tentang penggunaan surat palsu dan Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. (kmb37)

Maling Spesialis Congkel Sadel WNA Ditangkap

Denpasar (Bali Post) Tim Opsnal Polsek Kuta Utara meringkus maling spesialis congkel sadel, Kamis (22/8) lalu. Pelakunya Harianto Ribowo (44), dibekuk usai menyasar sepeda motor dibawa warga Rusia, Ana, di areal parkir Pantai Echo Beach, Batu Mejan, Canggu, Kuta Utara. Kapolsek Kuta utara AKP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya seizin Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Minggu (25/8) kemarin mengatakan, korban bersama Andrei Starkov asal Rusia pukul 10.00 Wita tiba di Pantai Echo Beach. Mereka ke sana mengendarai sepeda motor Honda Vario Hitam dan parkir

di TKP. Sekitar pukul 12.00 Wita, korban yang beralamat di Jalan Kayu Aya, Seminyak ini hendak pulang. Saat itulah dilihat sadel motornya terbuka. Korban kehilangan HP Samsung dan uang Rp 1,4 juta. “Korban lalu mengecek barang-barang yang ditaruh di bawah jok dan ternyata hilang. Selanjutnya korban memberi tahu Andrei dan melapor ke Polsek Kuta Utara,” ujarnya. Berdasarkan laporan tersebut, Tim Opsnal Polsek Kuta Utara dipimpin Panit 1 Ipda I Made Galih Arta Wiguna melakukan olah TKP. Polisi mengecek CCTV yang ada di seputaran TKP. “Aksi pelaku terekam CCTV. Pencarian

pelaku dilakukan berdasarkan ciri-ciri dan kendaraan Mitsubishi pick-up yangg diparkir di areal pantai,” ungkap Anom. Pukul 14.30 Wita pelaku diamankan di seputaran Pantai Batu Mejan. Hasil interogasi, pelaku mengakui beberapa kali melakukan aksi dengan menggunakan sebuah besi kecil yang dimodifikasi. Adapun TKP lainnya, yakni Pantai Batu Bolong dan Pantai Kuta. Selanjutnya pelaku dibawa ke polsek. Barang bukti yang disita yaitu delapan HP, mobil dan uang Rp 7,7 juta. “Kasus ini masih dikembangkan, terutama soal TKP-nya,” kata Anom. (kmb36)

Topik : KOSTER HENTIKAN REKLAMASI DI PELABUHAN BENOA

PENGUNDIAN - Suasana Pengundian Tabungan Simpeda Asbanda, Jumat (23/8).

Bali Post/ist

Bank BPD Bali Tuan Rumah Panen Rezeki BPD Seluruh Indonesia ASOSIASI Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) yang merupakan wadah bagi Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPD-SI) kembali menggelar perhelatan akbar Panen Rezeki Bank BPD Periode Ke-1 Tahun XXX. Pada periode kali ini, Bank BPD Bali sebagai tuan rumah perhelatan yang merupakan Penarikan Undian Tabungan Nasional BPD-SI. Panen Rejeki Bank BPD Seluruh Indonesia ini diselenggarakan di Prama Sanur Beach, Jumat (23/8). Panen Rezeki Bank BPD memiliki total hadiah sebesar Rp 6 miliar, diundi dua kali setahun atau Rp 3 miliar untuk setiap periodenya diperuntukkan bagi 584 pemenang. Hadiah utama Rp 500 juta untuk satu orang nasabah, kemudian hadiah kedua masing-masing Rp 100 juta untuk empat pemenang, hadiah ketiga masing-masing Rp 50 juta untuk 26 pemenang, hadiah keempat masingmasing Rp 5 juta untuk 26 pemenang, dan hadiah kelima masing-masing Rp 2,5 juta untuk 26 pemenang. Kemudian hadiah keenam masing-masing Rp 2 juta untuk 52 pemenang, hadiah ketujuh masing-masing Rp 1,5 juta untuk 104 pemenang, dan hadiah kedelapan masingmasing Rp 1 juta untuk 345 pemenang. Akhirnya, lewat pengundian di akhir acara, empat pemenang hadiah masingmasing Rp 100 juta diraih oleh nasabah

dari Bank NTT, dua nasabah Bank Jatim, dan satu nasabah Bank BPD Bali yang kebetulan berasal dari Cabang Pembantu Sanur. Sedangkan hadiah utama Rp 500 juta diraih oleh nasabah dari Bank Sumsel Babel. Tuan rumah Panen Rejeki Bank BPD periode selanjutnya adalah Bank DKI. Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengungkapkan, Tabungan Simpeda sudah berusia 28 tahun dan merupakan salah satu produk pemersatu BPD seluruh Indonesia. “Pada penarikan Undian Simpeda Periode Ke-1 Tahun XXX-2019 di Bali kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Juni 2019 berjumlah 6.733.660 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 54,83 triliun,” jelasnya. Rangkaian perhelatan Undian Tabungan Simpeda Nasional atau Panen Rezeki Bank BPD ini diawali dengan prosesi penyegelan tabungan undian, welcome dinner, ladies programe, dan seminar nasional BPD seluruh Indonesia. Dalam seminar nasional BPD yang membahas tentang “Peran BPD Seluruh Indonesia dalam Mendorong Perekonomian di Daerah Melalui Pemberdayaan UMKM” ini merupakan salah satu program yang sudah dicanangkan, yaitu program transformasi BPD.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma dalam sambutannya sebelum memulai acara mengatakan, panen rezeki merupakan bentuk apresiasi Bank BPD terhadap semua nasabahnya. “Semoga ke depannya melalui dana pihak ketiga yang terkumpul dari nasabah di Bali dan seluruh BPD di daerah lain, kami bisa menyalurkan lagi kepada masyarakat,” ujarnya. Malam pengundian hadiah Panen Rezeki Bank BPD yang dilaksanakan di tepi pantai ini diikuti oleh seluruh direksi dan komisaris Bank BPD, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Bali, perwakilan bupati/wali kota se- Bali, Ketua Umum Asbanda Supriyatno, para nasabah Bank BPD Bali yang sangat antusias menunggu hasil pengundian, serta masyarakat luas termasuk para turis mancanegara yang juga tak kalah semangatnya menikmati sajian acara demi acara. Pengundian malam hari ini merupakan tahap kedua, setelah pagi harinya di lokasi yang sama telah dilakukan pengundian tahap pertama untuk menentukan pemenang hadiah ke-3 hingga ke-8. Sedangkan pada malam puncak dilakukan pengundian untuk hadiah kedua, yakni empat pemenang yang masing-masing mendapatkan Rp 100 juta dan satu hadiah utama Rp 500 juta. (kmb42)

Kendaraan Dinas akan Gunakan Motor Listrik

Denpasar (Bali Post) Mengurangi polusi udara yang bersumber dari kendaraan bermotor, Gubernur Bali Wayan Koster ingin segera merealisasikan rencana penggunaan kendaraan motor listrik. Bahkan kendaraan dinas di kalangan pegawai pemerintahan akan menggunakan motor listrik. “Saat ini peraturan gubernurnya baru selesai dibahas,” kata Koster, Minggu (25/8) kemarin. Menurut Koster, realisasi penggunaan sepeda motor listrik akan dilakukan secepatnya. Hal ini untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang

percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan. Guna penyediaan motor listrik di Bali, Gubernur Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan jajaran PLN, Pertamina dan sejumlah pihak lain dalam rangka merintis

penggunaan sepeda motor listrik. Untuk biaya hanya di awal saja mahal. Selanjutnya operasional maupun pemeliharaan motor listrik akan jauh lebih murah dibandingkan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Biaya perawatannya dalam jangka panjang juga lebih murah karena tidak memerlukan penggantian oli. “Jika dalam satu liter premium itu seharga Rp 6.500 untuk menempuh jarak 30-40 kilometer, kalau pakai motor listrik bisa setengahnya. Total netnya lebih murah. Yang ter-

penting lagi, tidak ada polusi dan tidak ada suara,” ujarnya. Terkait dengan penyiapan anggaran pengadaan sepeda motor listrik, Koster mengatakan akan menggandeng Bank Pembangunan Daerah Bali. Sebelum diberlakukan kendaraan listrik, beberapa infrastuktur pedukungnya juga harus disiapkan. (kmb16) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391.

Selly Mantra Raih Penghargaan ”Women of The Year 2019”

APRESIASI dari sejumlah kalangan diberikan kepada I.A. Selly Fajarini atas sumbangsih yang diberikan kepada pembangunan, khususnya di Kota Denpasar. Salah satunya Yayasan Penghargaan Indonesia memberikan apresiasi berupa penghargaan Women of The Year 2019 kepada wanita yang juga istri Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra ini di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Minggu (25/8) kemarin. Penghargaan ini diberikan dalam acara Anugerah Prestasi dan Pengabdian Tokoh Indonesia, di mana diberikan anugerah Lifetime Achievement Award serta Men & Woman of The Year 20182019 kepada sejumlah tokoh yang telah berkontribusi di sejumlah bidang. Selain I.A. Selly Fajarini, turut pula mendapatkan penghargaan tokoh Indonesia IGA Bintang Darmawati yang merupakan istri Menteri Koperasi dan UKM A.A. Gede Ngurah Puspayoga. Ketua Panitia Acara A.A. Ayu Ketut Agung dalam sambutannya mengatakan, Anugerah Prestasi dan Pengabdian Tokoh Indonesia telah 30 tahun dilaksanakan dan

10 tahun terakhir ini dilangsungkan di Bali, tepatnya di Kota Denpasar. “Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap telah memberikan energi positif bagi masyarakat serta telah dapat memberikan contoh kepada generasi muda demi kemajuan bangsa, seperti yang telah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo dalam mencetak SDM unggul di tenggah segala arus kemajuan zaman dan juga di tengah merebaknya radikalisme berbau isu SARA. Kami sadari, pencarian figur penerima penghargaan tidak mudah namun telah kami lakukan secara komprehensif dengan melibatkan pakar yang kompeten di bidangnya masing-masing,” ujarnya. I.A. Selly Fajarini saat ditemui usai penerimaan penghargaan mengucapkan terima kasih atas segala kepercayaan yang diberikan Yayasan Penghargaan Indonesia memberikan penghargaan Women of The Year 2019. “Saya pribadi menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi dan penyemangat untuk ke depannya lebih baik lagi dalam berkarya dan memberikan sumbangsih terutama kepada masyarakat di Kota

PENGHARGAAN - I.A. Selly Fajarini menerima penghargaan Women of The Year 2019 dari Yayasan Penghargaan Indonesia, Minggu (25/8) kemarin. Denpasar,” tegasnya. Karena menerima penghargaan di bidang sosial, kata Selly Fajarini, maka sebagai Ketua K3S Kota Denpasar pihaknya akan memaksimalkan peran sebagai partner Pemkot Denpasar dalam menanggulangi permasalahan sosial di Kota Denpasar sebgai kota besar di Bali dengan penduduknya yang heterogen. “Program ke depan, tentu kami akan lanjutkan yang telah berjalan dan tingkatkan

bilamana terdapat kekurangan. Misalnya, mengenai kepekaan generasi muda terhadap isu sosial, kami tingkatkan dengan mengajak siswa sekolah dan mahasiswa sebagai volunter di kegiatankegiatan sosial untuk membangkitkan kepekaan mereka. Kami melihat pada dasarnya semua manusia memiliki jiwa sosial, tapi bagaimana kita dapat memacu mereka dengan inovasi-inovasi yang solutif,” tegasnya. (ad801)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

HUT Ke-39 ST Putra Tunggal Banjar Belulang Kapal

Bupati Giri Prasta Imbau Sekaa Teruna Hindari Hal Negatif

BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta mengimbau sekaa teruna (ST) agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif, seperti mabuk-mabukan, mengganggu ketertiban umum, pergaulan bebas, serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang. ‘’Sekaa teruna merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan swadharma di masyarakat. Untuk itu, sekaa teruna harus menjadi generasi yang kuat serta unggul untuk membangun Kabupaten Badung dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Bupati Giri Prasta saat menghadiri perayaan HUT ke-39 ST Putra Tunggal, Banjar Belulang Desa Adat Kapal, Keca matan Mengwi, Sabtu (24/8). Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menyampaikan rasa bangga karena dalam memperingati hari jadinya yang ke-39 ST Putra Tunggal mengisinya dengan kegiatan peduli lingkungan. ‘’Ini membuktikan Sekaa Teruna Putra Tunggal memiliki rasa cinta dan peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar,’’ terangnya. Selaku pemerintah, Bupati akan mendukung dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan positif yang diselenggarakan oleh ST di Kabupaten Badung. Berawal dari pengalaman Bupati semasa muda yang pernah mengemban tugas sebagai Ketua ST Pagar Wahana Pelaga. Dari pengalaman tersebut Bupati paham betul akan kebutuhan ST. Bupati mengharapkan ke depannya seluruh ST di Badung memiliki mars ST. Mars ini nanti akan menjadi agenda yang dilombakan dalam pagelaran seni di Balai Budaya Giri Nata Mandala yang akan rampung pembangunannya pada September mendatang. ‘’Balai budaya ini akan menjadi ikon untuk sekaa teruna dan pelaku seni budaya. Astungkara akan menjadi panggung termegah se-Asia

Tenggara dan akan menjadi tempat berlangsungnya event nasional dan internasional dengan didukung fasilitasnya,’’ ujar Bupati Giri Prasta. Guna mendukung penyelenggaraan HUT ST Putra Tunggal, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan Rp 24 juta serta bantuan pribadi sebesar Rp 16 juta. Klian Adat Banjar Belulang I Ketut Suteja menyatakan, pihaknya selaku panglingsir akan selalu membina dan mengarahkan kegiatan ST sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. ‘’Mewakili krama Banjar Belulang, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta atas bantuan dana hibah sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan Balai Banjar Belulang,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Panitia HUT ST Putra Tunggal Rai Gede Wahyudi Putra melaporkan, perayaan HUT mengambil tema ‘’Semara Bhuana’’ yang memiliki arti cinta kasih terhadap alam semesta. Melalui tema ini pihaknya berharap dapat memberikan kesadaran khususnya kepada masyarakat Banjar Belulang untuk lebih mencintai dan peduli lingkungan. Dalam rangka memeriahkan HUT telah dilaksanakan

berbagai kegiatan peduli lingkungan, di antaranya seminar tentang lingkungan dengan tema ‘’Nyiksik Bulu’’ introspeksi diri. Melalui seminar ini masyarakat Banjar Belulang berkomitmen mendukung program Pemkab Badung, yaitu Batik (Badung Anti Kantong Plastik) dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, juga telah dilaksanakan kegiatan bersih-bersih dan penebaran 30 ribu benih ikan di sepanjang sungai di Belulang bekerja sama dengan Dinas Perikanan Badung dengan harapan membantu menjaga ekosistem sungai. ‘’Untuk mengajak masyarakat hidup sehat serta meningkatkan sportivitas di kalangan sekaa teruna dan anak-anak, kami melaksanakan kegiatan jalan santai serta bebagai macam perlombaan,’’ tambahnya. Nampak hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, I Made Suardana dan Ni Komang Triani, Camat Mengwi I G.N. Gede Jaya Saputra beserta unsur tripika, Lurah Kapal, Ketua Karang Taruna Kabupaten Badung, Ketua Sekaa Teruna se-Desa Adat Kapal dan tokoh masyarakat setempat. (ad789)

Buntut Ricuh di Kafe

Satu Tewas Dibacok Siswa SMA

Mangupura (Bali Post) -

Kericuhan terjadi di salah satu kafe di Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Minggu (25/8) kemarin. Dua kelompok pemuda ribut dan terjadi saling pukul. Kejadian itu berlanjut hingga di Jalan Kerasan, Desa Sedang, Abiansemal. Akibat kejadian tersebut, I Kadek Roy Adinata (26) tewas akibat sejumlah tebasan dan Agus Gede Nurhana Putra (17) yang berstatus mahasiswa dalam kondisi kritis. Pelakunya diduga dua pelajar SMA berinsial Dewa EAM (15) dan Putu BWS (15). Informasi diperoleh di lapangan, terkait kasus tersebut penyidik memeriksa empat saksi. Kronologinya, pada Sabtu (24/8) pukul 21.00 Wita sampai dengan Minggu pukul 02.00 Wita, Agus Gede Nurhana Putra bersama teman-temannya sekitar 10 orang sedang minum miras di kafe. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda yang di antaranya kedua pelaku. Tanpa sebab jelas, kedua kelompok pemuda ini ribut hingga terjadi pemukulan. ‘’Keributan itu berhasil dilerai dan kedua kelompok pemuda itu meninggalkan kafe,’’ kata sumber. Pelaku dan teman-temannya mengarah ke Desa Kutri, Gianyar. Sedangkan Agus Gede Nurhana Putra dibonceng I Kadek Roy Adinata berusaha mengejar kedua pelaku sampai di wilayah Desa Tunon. Namun pelaku berhasil kabur dan pulang ke rumahnya. Selanjutnya pelaku mengambil parang, lalu balik ke pertigaan Desa Samu. Saat itulah melintas kedua korban mengendarai sepeda motor dan langsung dikejar oleh pelaku.

Setibanya di Jalan Kerasan, Abiansemal, EAM langsung menendang korban sampai jatuh dari sepeda motor. Selanjutnya BWS membabi buta menebas kedua korban dengan sebilah blakas atau parang. Akibatnya, Kadek Roy mengalami luka di dagu sedalam

4 cm, pelipis kiri robek 3,5 cm, kemudian 2 luka di punggung 1,5 cm dan 2,5 cm, luka punggung tengah 5 cm dan 4 cm, lebam pipi sebelah kiri dan bibir sebelah kiri robek. Kadek Roy yang asal Banjar Sigaran Desa Sedang ini langsung tewas di TKP. Se-

TKP - Di tempat inilah Kadek Roy dibacok sampai tewas.

dangkan Agus Gede Nurhana Putra mengalami luka tebas di kepala bagian belakang kiri dan kondisinya kritis. Saat ini dia dirawat intensif di RSUD Mangusada, Kapal. ‘’Kedua pelaku sudah diamankan di Polsek Abiansemal. Termasuk barang bukti sebilah parang,’’ ujarnya. Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. ‘’Masih disidik penyidik Polsek Abiansemal,’’ ujarnya. (kmb36)

Bali Post/ist

Dipolisikan, Kasus Pemalsuan IMB Reklame

HADIRI HUT - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri perayaan HUT ke-39 ST Putra Tunggal, Banjar Belulang, Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Sabtu (24/8) malam.

Lagi, Warga Keluhkan Penimbunan Sampah di Bekas Galian C

Bali Post/ist

SAMPAH - Penimbunan sampah kembali terjadi di lokasi bekas galian di Kutuh.

Mangupura (Bali Post) Setelah sempat ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHL) Badung, aktivitas membuang sampah di bekas galian di Desa Kutuh, kembali terjadi. Warga pun kembali mengeluhkan hal tersebut. Bekas galian yang cukup dalam hingga membentuk tebing curam ini berada sangat dekat dengan pemukiman. Kawasan terdampak paling parah adalah perumahan Kampial Residence, Kampial, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan. Warga Kampial Residence, Imin Susandi, Minggu (25/8) kemarin menyampaikan keluhannya. Tidak hanya bau yang sangat menyengat, akibat sampah tersebut banyak lalat yang masuk ke dalam perumahan. ‘’Kami sangat menyayangkan kondisi ini. Dampaknya selain bau busuk, lalat juga banyak yang masuk,’’ ujarnya. Sebelumnya Perbekel Kutuh Wayan Purja sempat mengaku kalau galian itu bukan untuk tempat pembuangan sampah. Dia menjelaskan, galian itu untuk pabrik pengolahan sampah. Proyek ini didanai APBDes Kutuh. Kepala DLHK Badung Eka Merthawan mengungkapkan, pihaknya akan bersurat ke instansi terkait guna menindaklanjuti persoalan ini. (kmb23)

Mangupura (Bali Post) Pemkab Badung akhirnya melaporkan dugaan pemalsuan dokumen IMB reklame di Jalan By-pass Ngurah Rai ke polisi. Kasus ini sempat mereda, namun akhirnya dilaporkan ke Polresta Denpasar. Kepala DPMPTSP Kabupaten Badung I Made Agus Aryawan,saat dikonfirmasi Minggu (25/8) kemarin, membenarkan bahwa Bupati Badung dan Sekda Badung telah memerintahkan dirinya bersama Kepala Satpol PP

Badung I G.K. Suryanegara, Kabag Hukum dan HAM Komang Budhi Argawa serta didampingi empat orang Tim Bantuan Hukum Pemkab Badung melaporkan kasus dugaan pemalsuan IMB Reklame Nomor: 1303/BPPT/ IMB/2019 tertanggal 15 Maret 2019 tersebut ke polisi. ‘’Tim diterima oleh Wakapolresta Denpasar didampingi Tim Reskrim pada Hari Jumat, 24 Agustus 2019, jam 14.30 Wita, dan dilanjutnya dengan pembuatan laporan

pengaduan resmi serta pemberian keterangan kronologis kasus pemalsuan itu,’’ ujar Agus Aryawan. Menurutnya, dokumen tersebut bukan produk dari kantor DPMPTSP Badung. Terdapat banyak kejanggalan pada dokumen IMB palsu tersebut, seperti kop dan nomenklatur instansi, kode nomor surat, tanda tangan dan tata naskah yang tidak sesuai standar. ‘’Mereka (pemilik reklame-red) mengaku tidak tahu bahwa dokumen yang

diberikan oleh rekanan yang diajak kerja sama membangun papan reklame tersebut palsu, sehingga dia berani membangun,’’ katanya. Seperti diberitakan, terungkapnya dokumen IMB palsu tersebut berawal dari sidak Satpol PP BKO Kuta ke lokasi pembangunan reklame pada 26 Juli lalu. Setelah ditanyakan kelengkapan izinnya, rekanan yang membangun reklame tersebut dengan percaya diri menunjukan IMB palsu tersebut. (kmb27)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

CSR HardysPeduli Gerakan Semesta Berencana

Bali Resik Sampah Plastik dan Penanaman Kelapa Hybrida Merah di Kawasan Pantai Siyut Gianyar HARDYSCORP yang didirikan putra Bali Gede Hardy dan Ketut Rukmini Hardy pada 11 Juli 1997, sangat mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mewujudkan cita-cita dalam menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali demi menciptakan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala maupun niskala yang terkonsep dalam visi Gubernur Bali Wayan Koster yakni ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Implementasi dari konsep Tri Hita Karana ini juga tercantum dalam 9 Pilar HardysCorp, CSR HardysPeduli yang dilaksanakan melalui HardysFoundation dan fokus pada 3 bidang yaitu lingkungan hidup, kemanusiaan dan bidang kebudayaan serta spiritual. HardysCorp saat ini telah melepaskan seluruh aset unit bisnisnya untuk penyelesaian kewajiban kepada seluruh krediturnya. Namun tetap ikut mendukung secara nyata program Pemprov Bali yaitu Gerakan Semesta Berencana: Bali Resik Sampah Plastik yang merupakan implementasi Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai. Begitu juga turut mengajak masyarakat untuk melaksanakan program Go-Green pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan lahan yang tidak produktif. CSR HardysPeduli kali ini

BALI RESIK - Pelaksanaan acara CSR HardysPeduli Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik dan penanaman kelapa hybrida merah di kawasan Pantai Siyut, Gianyar Bali, Sabtu (24/8). melaksanakan kegiatan bersih pantai dari sampah plastik dan penanaman bibit kelapa hybrida merah (Cocos numefora Linn) pada Sabtu (24/8) lalu di kawasan Pantai Siyut, Gianyar, Bali. Kegiatan ini dilaksanakan dan dihadiri perwakilan Keluarga HardysCorp, rekanan bisnis, dan masyarakat setempat dengan mengajak anakanak karyawan. Serta generasi muda HardysCorp, Hillary Angelina Gardenia Hardy, Lilly Harmony Hardy, dan Jasmine Lovely Hardy, untuk mendapatkan edukasi secara nyata di lapangan. Konsep CSR HardysPeduli adalah mengutamakan pemberian bantuan dalam bentuk Jnana Yad-

nya melalui proses edukasi kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap akhir pekan. Pentingnya melestarikan lingkungan yang bersih untuk menghasilkan manusia berkarakter baik. Penghijauan di lingkungan sekitar sekaligus menjadikan produktif dengan nilai modal investasi Rp 15 ribu per pohon kelapa. Dalam 5 tahun mendatang akan menghasilkan Rp 400 ribu sebulan per pohon sebagai sumber pendapatan dengan menanam kelapa tersebut di tanah pekarangan rumah. Diharapkan mampu membangun partisipasi masyarakat untuk berperan aktif dalam perlindungan lingkungan hidup. (ad790)

’’Bersihin Indonesia’’ Ajak Masyarakat Sadar Bahaya Plastik

ALFAMART mengajak masyarakat untuk sadar bahaya plastik sekali pakai terhadap lingkungan melalui gerakan ‘’Bersihin Indonesia’’ di area Car Free Day (CFD) Denpasar, Minggu (25/8) kemarin. Selain di CFD Denpasar, juga serentak dilaksanakan di 15 kota lain. Gerakan Bersihin Indonesia ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Alfamart. ‘’Gerakan ini merupakan salah satu kegiatan Alfamart pada HUT ke-20 melalui tema #20thAlfamartUntukIndonesia,’’ ujar Branch Manager Alfamart Bali Suriadi di sela-sela kegiatan. Beragam aktivitas dilakukan pasukan merah Alfamart. Antara lain memungut sampah plastik di area CFD, menukarkan kantong plastik yang dibawa masyarakat dengan tas belanja go green gratis, sekaligus edukasi kepada masyarakat untuk kurangi gunakan kantong plastik karena dampak negatifnya bagi lingkungan. ‘’Sengaja dilakukan di CFD Denpasar supaya bisa mendapat perhatian dari masyarakat banyak sekaligus dan bisa kampanye langsung soal efek negatif dari kebiasaan masyarakat yang akrab sekali terhadap plastik,’’ ujarnya.

Gelar Kunjungan Dapil Jelang Akhir Masa Jabatan DPR-RI JELANG masa berakhir jabatannya sebagai anggota DPR-RI pada 30 September 2019, Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. malah makin rajin turun ke tengah masyarakat. Kali ini politisi senior PDI Perjuangan asal Desa Tua, Marga, Tabanan ini menggelar kunjungan daerah pemilihan (kundapil) di Pura Puseh Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan, Sabtu (24/8). Kedatangan qnggota DPR-RI yang kembali terpilih kali kelima yang dijuluki petani sebagai wakil rakyat ‘’sejuta traktor’’ ini langsung disambut Bendesa Pakraman Pujungan I Wayan Sedana didampingi Ketua Pania Jero Gede Nyoman Suadnyana, S.E., M.Ag. yang menyebutkan kehadiran Made Urip sangat ditunggu-tunggu krama Desa Pujungan bersama tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Bali Gede Suamba dan Ketut Suaba. Saat kundapil yang dihadiri ratusan krama lanang-istri itu, Made Urip secara khusus menyerahkan punia berupa dua ekor kerbau atau kebo saat krama desa ngayah persiapan Karya Agung Ngusaba Desa Menawa Ratna yang menghabiskan dana sekitar Rp 1,7 miliar di Pura Puseh Desa Adat Pujungan yang di-empon sekitar 1.600 KK ini. Dikatakan, Dewa Yadnya kali ini sudah lama dipersiapkan dari membangun padudusan agung dan ngusaba desa, ngenteg linggih, setelah selesainya pemugaran dan pembangunan pura. ‘’Seluruh krama desa mendukung karya ini hingga bisa berjalan sukses. Termasuk mengundang langsung Pak Made Urip yang selalu ikut memberi perhatian dan memberikan punia berupa dua ekor kebo seharga Rp 40 juta. Seluruh krama desa mengucapkan terima kasih, karena telah sering datang membantu hadir memberikan dan mendukung kegiatan masyarakat,’’ katanya. Jero Gede Nyoman Suadnyana selaku Manggala Karya menambahkan, upacara yadnya Mapedudusan Agung, Manawa Ratna dan Ngusaba Nini itu menggunakan sarana dua kebo saat balik sumpah

dan mapeselang. Keputusan itu lewat parum panitia sekitar 10 bulan lalu untuk melaksanakan karya besar yang pertama kali di Desa Pujungan. Karena itulah dari pendanaan juga cukup besar dibutuhkan dengan acuan desa lainnya minimal sekitar Rp 1,7 miliar sampai Rp 2 miliar yang akan di-puput 12 Sulinggih Siwa, Budha dan Waisnawa. ‘’Terima kasih kepada Bapak Made Urip yang telah menyumbang dua ekor kebo yang sangat membantu meringankan biaya yadnya yang menghabiskan dana yang cukup besar yang puncaknya pada tanggal 13 Oktober 2019. Karena itulah, diharapkan pemerintah ataupun ada kembali donatur lainnya yang bisa meniru Pak Made Urip,’’ bebernya. Pada kesempatan itu, Made Urip yang kembali terpilih sebagai anggota DPR-RI saat Pileg 2019 mengaku datang karena undangan masyarakat, sekaligus ingin ikut sekadar memberikan punia untuk membeli dua ekor kebo senilai Rp 40 juta. Meskipun punia ini nilainya sangat kecil, Ketua DPP PDI Perjuangan di Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup ini berharap bisa membantu mengurangi beban krama desa yang nampak sangat bersemangat menggelar karya besar di Desa Pujungan. Bantuan lainnya akan kembali difasilitasi dan diperjuangkan oleh Made Urip,

terutama di bidang pertanian dalam arti luas. Apalagi saat Pileg dan Pilpres 2019 masyarakat Pujungan sudah memberikan suaranya kepada PDI Perjuangan dan memenangkan Jokowi dua periode. ‘’Sebagai petugas partai di DPP PDI Perjuangan tiga periode mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, sekaligus mendoakan sehingga Ngusaba Desa sekitar bulan Oktober berjalan dengan baik,’’ harap anggota Badan Anggaran MPR-RI itu. Untuk itulah diharapkan masyarakat terus kompak menyelenggarakan karya agung yang kira-kira akan menghabiskan dana Rp 1,7 miliar, karena jika tidak terus menjaga persatuan dan kesatuan yadnya ini tidak akan terwujud. ‘’Ke depan saya siap akan kembali memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu diharapkan terus membangun komunikasi dengan petugas partai, baik di eksekutif dan legislatif hingga di kabupaten, sehingga sangat banyak bantuan sosial yang bisa diperjuangkan. Apalagi Tabanan juga memiliki Ketua DPRD Bali dari Tabanan dan Gubernur Balinya Pak Koster juga dari PDI Perjuangan, sehingga harus terus dibina dengan baik komunikasi selama ini. Jadi semoga karya ngusaba desa ini juga bisa berjalan lancar dan selesai dengan baik,’’ tutup Made Urip. (ad804)

PLN Unit Induk Distribusi Bali memiliki kewajiban dalam memberikan layanan listrik yang andal kepada masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berbagai upaya dilakukan mulai dari menjamin kecukupan pasokan listrik, melakukan pembangunan jaringan baru untuk memperkuat sistem distribusi serta melakukan tindakan pencegahan gangguan dengan pemeliharaan jaringan. Menjaga keandalan listrik tidak jarang harus dilakukan dengan memadamkan listrik. Namun di tengah tuntutan yang semakin tinggi terhadap jaminan suplai listrik yang berkualitas, PLN UID Bali mengoptimalkan pemanfaatan regu khusus yang dapat melakukan pekerjaan kelistrikan dalam keadaan bertegangan. Merekalah Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN yakni pasukan elite yang dipersiapkan untuk mengamankan listrik PLN ke pelanggan. Petugas PDKB dilatih khusus untuk dapat bekerja sesuai dengan prosedur dan mengutamakan keselamatan. Mereka juga

dilengkapi dengan peralatan khusus yang menjamin keselamatan karena jaringan yang dikerjakan masih dialiri listrik 20.000 volt. Saat ini PLN UID Bali telah memiliki 10 regu PDKB dengan total sebanyak 74 personel yang

tersebar di seluruh unit pelaksana pelayanan pelanggan di Bali untuk mengamankan pasokan listrik. Ke depan, PLN UID Bali akan terus berusaha memperbaiki layanan baik dari keandalan listrik maupun percepatan pelayanan kepada pelanggan. (ad796)

SERAHKAN PUNIA - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. bersama ratusan krama desa usai menggelar kundapil, sekaligus menyerahkan punia dua ekor kerbau di Pura Puseh Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan, Sabtu (24/8).

Mengenal PDKB, Pasukan Elite PLN UID Bali

BERSIHIN INDONESIA - Gerakan ‘’Bersihin Indonesia’’ digelar di area Car Free Day (CFD) Denpasar, Minggu (25/8) kemarin. Untuk menarik perhatian masyarakat, dimeriahkan pawai kesenian tradisional ‘’Barong Bakung’’ dan poster-poster ajakan untuk mulai hidup tanpa plastik sekali pakai lagi di keseharian. Masyarakat terlihat antusias terhadap kegiatan ini. Terlihat dari ramainya masyarakat yang ingin menukarkan kantong plastik yang mereka bawa dengan tas belanja go green Alfamart. Alfamart di seluruh pulau

tidak lagi memberikan kantong plastik mulai akhir Juni lalu dengan tujuan mengurangi sampah plastik dan masyarakat beralih menggunakan tas belanja ulang pakai yang lebih ramah lingkungan. ‘’Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk peduli menjaga kelestarian lingkungan, dan semoga yang dilakukan Alfamart ini sedikit banyak bisa menyadarkan masyarakat,’’ ucap Suriadi. (ad791)

Mangusada Fun Run Ke-2 Diikuti 1.000 Peserta

DALAM rangka HUT ke-17, RSD Mangusada mengadakan Mangusada Fun Run ke-2 pada Minggu (25/8) kemarin. Diikuti 1.000 peserta, tidak hanya dari internal RSD Mangusada, tetapi juga masyarakat umum. Mangusada Fun Run ke-2 dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung didampingi Direktur RSD Mangusada dan Ketua Panitia. HUT yang jatuh pada 4 September itu bertemakan ‘’Mangusada Krenovatif’’. Ketua Panitia HUT RSD Mangusada Gede Suputra, M.Biomed., Sp.N. mengatakan, target acara ini adalah 1.000 peserta. Masyarakat sangat antusias mengikuti fun run, terbukti H-2 fun run, kuota peserta sudah penuh sehingga panitia menutupnya lebih awal. Acara Mangusada Fun Run ini menempuh jarak 5 km dengan rute mengelilingi Puspem Badung. Mangusada Fun Run mengusung tema ‘’Mangusada Krenovatif’’ agar RSD Mangusada selalu memberikan pelayanan yang terbaik dengan kreatif dan inovatif. Di awal rangkaian acara HUT, RSD Mangusada berfokus memberikan pelayanan kesehatan telinga, menuju masyarakat Badung yang bebas ketulian tahun 2030. ‘’Itu merupakan program pemerintah pusat, makanya kita melakukan upaya–upaya itu dan bahkan satu–satunya di Indonesia yang melakukan operasi implant koklea secara gratis,’’ bebernya. Operasi implan koklea ini juga tidak terlepas dari dukungan istri Bupati Badung yang getol mendorong operasi ini dilaksanakan agar masyarakatnya bebas dari ketulian. Direktur RSD Mangusada dr. I Nyoman Gunarta, MPH. mengatakan telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari Juli, RSD Man-

Made Urip ’’Mapunia’’ Dua Ekor Kerbau di Pura Puseh Desa Pujungan

Setwan Bali Kunjungi DPRD Jatim

Referensi untuk Bangun Sinergitas dengan Media HADIAH - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung didampingi Direktur RSD Mangusada dan Ketua Panitia menyerahkan hadiah juara I, II, III kepada peserta Mangusada Fun Run. gusada memberikan CSR berupa operasi implant koklea untuk mencegah ketulian pada anak, gratis. ‘’Operasi implant koklea yang full gratis itu baru kita yang mengadakan di seluruh Indonesia. Di tempat lain biasanya mereka harus join untuk pembiayaan implant,’’ ujarnya. Kemudian RSD Mangusada melakukan seminar untuk menyosialisasikan pencegahan ketulian untuk mencapai Indonesia bebas tuli 2030. Setelah itu dilakukan bakti sosial berupa skrining massal terhadap kesehatan telinga untuk anak-anak SD di Pelaga. Kegiatan besarnya adalah kegiatan Mangusada Fun Run ke-2, berpusat di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Minggu depan akan diadakan bazaar budaya dan Mangusada Inovation Festival yang ke-3. ‘’Kita akan ada lomba–lomba inovasi antarunit, juga ada lomba video edukasi yang diberikan secara ringan, menyentuh tapi itu akan kita tayangkan secara online di Mangusada Channel,’’ bebernya. Puncak acara dilaksanakan pada 8 September. Akan ada

aplikasi baru yang diluncurkan dari Mangusada pada saat puncak HUT, sebagai kado ulang tahunnya. Dipilihnya tema ‘’Mangusada Krenovatif’’ yang merupakan akronim dari Mangusada yang kreatif dan inovatif, diyakini sebagai upaya untuk bisa bertahan di era digital dengan melakukan upaya-upaya yang kreatif dan inovatif, melahirkan inovasi-inovasi baru dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Di usia ke-17, RSD Mangusada ibaratnya seperti remaja yang lebih lincah dan lebih mampu memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat. ‘’Kita ingin memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat Badung khususnya,’’ ungkapnya. Selain itu dari segi tata kelola, ia juga buat semakin baik. Dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan tentang tata kelola dari Kemen-PAN tiga tahun berturut-turut yaitu 2016, 2017, 2018. RSD Mangusada juga mendapat nilai baik yaitu A dari audit BPKP. Dari Markplus memberikan RSD Mangusada award di bidang pelayanan publik. (ad793)

SEKRETARIAT DPRD (Setwan) Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis (22/8) hingga Sabtu (24/8) lalu. Kunjungan kerja melibatkan Forum Wartawan DPRD Bali (Forward), utamanya mendatangi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur. Kunjungan ini digelar untuk menggali referensi terkait hubungan Setwan Jawa Timur dengan media massa setempat. Mengingat, media memiliki peran penting sebagai penyalur aspirasi masyarakat. ‘’Kami memahami peran media sangat penting dalam hal penyampaian informasi kegiatan dewan. Tanpa media, hal-hal positif untuk pembangunan dan kepentingan masyarakat akan terhambat sampai ke masyarakat,’’ ujar Kasubbag Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol Setwan Provinsi Bali I Kadek Putra Suantara, S.STP., M.AP. Oleh karena itu, lanjut Kadek Putra, sinergitas dengan media harus dijaga sehingga dalam pelayanan Sekretariat Dewan, baik saat menjalankan tugastugasnya maupun dalam melayani anggota dewan bisa dilakukan sebaik mungkin. ‘’Kami bersama rekan-rekan media banyak belajar dari DPRD Jawa Timur tentang hal-hal positif yang tentu arahnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,’’ jelasnya. Sementara itu, Kabag Umum Setwan Provinsi Jawa Timur Imam Cholil mengatakan, DPRD baik unsur pimpinan dan anggota maupun Setwan merupakan satu-kesatuan mitra kerja. Kendati membangun hubungan yang harmonis, media setempat tetap menjalankan fungsi kontrolnya. Dalam hal ini, kritis dalam mengontrol kinerja dewan, sehingga selalu berada di jalur yang benar. ‘’Di sini media selalu mengingatkan jika ada anggota dewan yang mendapat sorotan publik sehingga tidak sampai tersandung kasus,’’ ujarnya. Menurut Imam, sejumlah wartawan yang bertugas meliput di DPRD Jawa Timur telah tergabung dalam Pokja Indrapura. Pihaknya beberapa kali memfasilitasi tempat seperti lobi gedung dewan untuk kegiatan-kegiatan Pokja yang masih terkait dengan kinerja DPRD serta pembangunan di Jawa Timur. Sementara untuk ide kegiatan hingga biaya yang diperlukan murni dari

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

KUNJUNGAN - Kabag Umum Setwan Provinsi Jawa Timur Imam Cholil (kanan) saat menerima kunjungan kerja Setwan Provinsi Bali dan Forward yang dipimpin Kasubbag Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol Setwan Provinsi Bali I Kadek Putra Suantara. Pokja. Ketua Pokja Indrapura Riko Abdiono mengatakan, Pokja di DPRD Jawa Timur sejatinya sudah ada sejak tahun 80-an. Mengingat, ada banyak hal yang mesti dijembatani media untuk menghubungkan DPRD dengan masyarakat. Selama ini kerja sama antara media dengan sekretariat dan anggota DPRD telah berjalan dengan baik. Termasuk saling memberikan usulan dan masukan yang bisa diterima bersama. ‘’Kegiatan kita juga tidak sekadar peliputan. Tapi membuat FGD, seminar kelas provinsi dan nasional di lobi gedung dewan. Kita undang menteri, gubernur, menyikapi tentang isu-isu terkini di Jawa Timur berkaitan dengan kepentingan rakyat,’’ ungkap wartawan media Surabaya. (kmb32)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Senator Jadi ’’Keynote Speaker’’ di Seminar Nasional Peradah Kabupaten Klungkung

Libatkan 810 Mahasiswa Baru

Perbaiki Infrastruktur dan SDM Hindu, Wedakarna Unhi Denpasar Gelar Tirtayatra di Pura Batukau Dukung Pungutan Retribusi Turis di Nusa Penida

PEMBANGUNAN dunia pariwisata Nusa Penida yang begitu masif membuat Senator termuda dari Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III khawatir akan sejumlah dampak sosial yang akan dialami warga asli Nusa Penida, termasuk permasalahan kependudukan yang ada serta pertahanan nilai-nilai agama Hindu yang selama ini menjiwai budaya Nusa Penida. Senator Arya Wedakarna (AWK) pun secara khusus menemui Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Kantor Bupati Klungkung, khususnya ingin mendapatkan penjelasan terkait dengan sejumlah hal yakni tentang retribusi wisatawan yang masuk ke Pulau Nusa Penida dan sempat kontroversi, terkait dengan Wantilan Pura Dalem Ped yang terbakar dan juga menanyakan tentang pengaduan masyarakat Desa Adat Sakti dan Sompang serta pangempon Pura Sad Khayangan Penida terkait tanah milik Provinsi Bali seluas 10 hektar yang dikerjasamakan oleh investor. Seluruh permasalahan itu telah masuk ke meja Senator AWK di Senayan, Jakarta. Setelah mendapatkan penjelasan dari Bupati, pihak AWK berkesimpulan khusus penanganan Nusa Penida harus mendapatkan perhatian khusus. ‘’Saya senang mendengar bahwa retribusi wisatawan yang telah berjalan selama tujuh bulan ini sudah menghasilkan pemasukan daerah sekitar Rp 11 miliar. Dana tersebut tentu harus dikembalikan untuk pembangunan infrastruktur Nusa Penida serta landasan hukumnya sudah jelas yakni perda. Untuk hal ini, saya all out mendukung kebijakan Bupati, silakan jalan terus asal pengelolaan anggaran dilakukan dengan baik, transparan dan juga perbaiki hal-hal teknis. Dulu wisatawan yang datang ke Nusa sangat minim dan di 2019 ini bisa mencapai 7.000 per hari. Ini luar biasa. Demi artha, demi kemakmuran Nusa Penida dan saya paham membangun Bali memerlukan uang, maka saya dukung kebijakan ini,’’ ungkap Senator AWK. Ia berpesan ke depan Nusa Penida harus dibentengi dengan semacam badan otorita pembangunan Nusa Penida yang bisa mengatur pembangunan secara cetak biru. ‘’Dalam waktu dekat, saya akan mengumpulkan seluruh kepala desa dan bendesa adat di Nusa Penida untuk memberikan informasi tentang aturan UU dan

SATYAGRAHA – Pertemuan Senator AWK dengan Bupati Klungkung dan saat hadir di seminar Peradah Klungkung. juga kebijakan lokal menghadapi serbuan wisatawan di Nusa. Saya tidak ingin Nusa mengulangi kesalahan Pulau Bali dalam memanajemen pembangunan. Semua harus dibentengi, baik SDM, ketahanan agama Hindu, eksisten di desa adat sesuai Perda Desa Adat 4/2019. Dan yang pasti pertahanan tanah-tanah di Nusa Penida. Di periode kepemimpinan DPD-RI Bali 2019-2024 ini, Nusa Penida adalah agenda perjuangan utama saya. Jika Nusa Penida rusak, maka total Bali akan hancur. Apalagi berhadapan dengan radikalisme ekonomi dan kapitalisme luar. Kita harus bersinergi,’’ jelas AWK. Terkait dengan masalah yang diadukan pangempon Pura Sakti, Senator AWK akan mengikuti nasihat dari Bupati Klungkung dan akan membantu pemkab untuk menyelesaikan masalah ini. ‘’Pangempon pura, perbekel, bendesa adat dan prajuru sudah hadir audiensi di Istana Mancawarna Tampaksiring dan segera akan kami bantu selesaikan. Sebenarnya masalah akan mudah karena tanah yang dimasalahkan adalah milik rakyat, milik provinsi. Hanya butuh good will saja dan DPD akan turun segera ke Nusa untuk memberikan hal ini, termasuk urusan Wantilan Pura Ped yang terbakar. Dari pandangan saya Nusa Penida akan semakin berat masalahnya. Ida Sesuhunan sudah memberikan cihna musibah dan tugas manusia yang masih hidup

ini untuk tidak main-main terhadap niskala. Saya akan proteksi Nusa Penida melalui kewenangan kami,’’ ucap Senator AWK. Saat hadir di kantor Bupati pun Senator AWK menyampaikan motivasi kepada generasi muda Hindu yang hadir di acara Peradah Klungkung bahwa tugas berat pemimpin saat ini adalah untuk menyiapkan kaderisasi. ‘’Anak muda Klungkung harus segera berpendidikan tinggi, belajar berdebat, berani berdebat dan harus jadi generasi kaya raya. Untuk jadi kaya tentu harus dapat pekerjaan yang hebat dengan gaji tinggi, termasuk jadi wirausaha. Untuk mendapat kerja yang baik tentu diperlukan SDM kuliahan, sarjana dan lulusan universitas. Saya sarankan kuliah di luar Pulau Bali, kuasai ilmu hidup di tanah Jawa dan jika sudah sukses bangun Bali dan Klungkung. Pendidikan di tanah Jawa akan sangat menempa hidup kalian. Tiru Bung Karno lulusan ITB Bandung, tiru Jokowi lulusan UGM Yogyakarta, tiru Wayan Koster lulusan ITB Bandung, tiru Wedakarna lulusan Trisakti Jakarta. Sekolah dulu yang benar, ikut organisasi Peradah yang baik, dan perkuat mental berdebat terhadap pendatang perusak Pancasila, baru kita bicara tentang revolusi 4.0. This Is Satyagraha,’’ imbuh Senator AWK yang peraih suara tertinggi dalam sejaran Bali yakni 742.781 suara di Pemilu DPD-RI 2019 ini. (ad)

Tingkatkan Kualitas Layanan

RS Kasih Ibu Saba Gianyar Gunakan Sterilisasi Ruangan Fass Hazmat 700 PADA Senin (19/8) lalu telah dilakukan serah terima satu unit alat sterilisasi ruangan Fass Hazmat (Fail Safe Air Safety System Hazardous Materials) 700 dari PT Banyumas ke Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Saba, Gianyar. Kebutuhan akan alat sterilisasi ruangan ini sejalan dengan baru diresmikannya Hyperbaric & Diving Medicine Centre di RS tersebut. Dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes. selaku Direktur RS Kasih Ibu Saba menyampaikan sejak berdiri RS Kasih Ibu komit dengan peningkatan kualitas layanan dan keselamatan pasien. Dengan adanya alat sterilisasi ruangan ini, angka infeksi yang ditimbulkan pasien-pasien yang mengalami infectious dan dirawat di ruangan tersebut bisa ditekan, terutamanya kepada pasien non-infectious yang nantinya akan dirawat di ruangan yang sama. Bukan berarti selama ini RS Kasih Ibu tidak memperhatikan sterilisasi ruangan-ruangan yang sudah ada. Namun dengan berkembangnya keilmuan dan teknologi di bidang sterilisasi ruangan, RS Kasih Ibu sebagai salah satu rumah sakit swasta tertua dan terdepan di Bali, tentunya juga harus mengadopsi perkembangan tersebut. Dengan adanya alat sterilisasi dengan teknologi Pre-Filter, Hepa Filter, UV dan Ozone dalam satu alat, tentunya akan sangat memudahkan bagi petugas kesehatan yang bertanggung jawab terhadap sterilisasi ruangan untuk memastikan tingkat angka kuman ruangan tidak melebihi ambang batas yang disyaratkan. Dokter Buana menambahkan, RS Kasih Ibu Saba memiliki visi sebagai pusat rujukan pasien-pasien di wilayah Bali Timur karena memiliki beberapa spesialisasi unggulan, seperti dokter spesialisasi bedah saraf dan spesialisasi bedah plastik. Bahkan RS Kasih Ibu Saba merupakan satu-satunya RS swasta di Bali yang memiliki layanan Hyperbaric & Diving Medicine Centre yang baru saja diresmikan kurang lebih sebulan yang lalu. Komang Agus Satria Pramudana, Pimpinan PT Banyumas selaku soledistributor Fass 700 dan Fass 2000 untuk wilayah Bali Nusra menyampaikan populasi pengguna alat ini di seluruh Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Untuk di Bali sudah digunakan di sejumlah rumah sakit swasta dan pemerintah. ‘’Awalnya kami hanya mempresentasikan dan mendemokan alat tersebut termasuk memperlihatkan

SETELAH mengikuti upacara mahasisya upanayana selama enam hari di kampus, sebanyak 810 orang mahasiswa baru Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar tahun akademik 2019/2020 diajak tirtayatra ke Pura Batukau, Tabanan, Sabtu (24/8). Sebelum melakukan persembahyangan bersama, mahasiswa terlebih dahulu melakukan pelukatan di pancoran areal pura. Wakil Rektor III Unhi Denpasar Dr. Ir. I Wayan Muka, S.T.,M.T. mengatakan selain rangkaian dari upacara mahasisya upanayana, kegiatan tirtayatra merupakan suatu tradisi yang dilakukan setiap penerimaan mahasiswa baru Unhi Denpasar. Dijelaskan, berdasarkan kosakata, tirtayata terdiri dari kata tirta yang berarti air suci dan yatra berarti perjalanan. Untuk itu, tirtayatra mengandung makna perjalanan untuk mencari dan mendapatkan air suci. ‘’Makna dari air suci itu, bagaimana para mahasiswa menjadi mahasiswa yang bijak dan mulia yang nantinya akan menjadi bekal bagi mereka selama mengikuti Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kita laksanakan di Unhi Denpasar kurang lebih selama 4 tahun atau 8 semester,’’ ujar Wayan Muka. Dipilihnya Pura Batukau sebagai tempat tirtayatra, karena Pura Luhur Batukau merupakan Pura Sad Kahyangan Jagat yang menjadi salah satu pura besar yang ada di Pulau Bali. Apalagi, sudah menjadi tradisi bagi Unhi Denpasar

SEMBAHYANG - Sebanyak 810 orang mahasiswa baru Unhi Denpasar melakukan persembanhyangan di Pura Batukau, Tabanan, Sabtu (24/8). untuk melakukan persembahyan- mahasisya upanayana - red) yang gan di Pura-pura Sad Kahyangan dilaksanakan di Kabupaten Tasetelah mahasiswa baru selesai banan mempunyai makna sebuah mengikuti kegiatan mahasisya penyatuan dari civitas akademika upanayana di kampus. Universitas Hindu Indonesia,’’ Lebih lanjut dikatakan, pada tandasnya. tahun ini Unhi Denpasar melakSetelah mengikuti kegiatan tirsanakan kegiatan Kuliah Kerja tayatra ini, Wayan Muka berharap Nyata (KKN) di Kabupaten Ta- seluruh mahasiswa baru Unhi Denbanan. Pemilihan tempat kegiatan pasar dapat mengikuti proses pemtirtayatra di Pura Batukau ini belajaran dengan sebaik-baiknya. merupakan rangkaian kegiatan Sehingga ilmu pengetahuan yang yang tidak bisa dipisahkan antara didapatkan bisa diimplementasimahasiswa KKN dengan maha- kan di tengah masyarakat dengan siswa baru yang mengikuti puncak tetap berlandaskan agama dan bukegiatan Mahasisya Upanayana. daya Bali yang sesuai dengan basis ‘’Kedua kegiatan ini (KKN dan Unhi Denpasar. (ad795)

Carier Center Unwar Gelar Studium Generale

’’Small Business: The Latest Trends’’ BEKERJA sama dengan Kementerian Koperasi & UMKM RI dan International Council for Small Business (ICSB), Career Centre dan Inkubator Bisnis Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar International Studium Generale dengan tema ‘’Small Business : The Latest Trends’’ di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Sabtu (24/8). Sejumlah narasumber profesional di bidang kewirausahaan dihadirkan untuk memberikan wawasan dan motivasi berwirausaha kepada mahasiswa. Di antaranya Hermawan Kartajaya (Chairman of ICSB Indonesia & Founder of Markplus Inc.), Ahmed Osman (Global President of ICSB), dan Prof. Ki Chan Kim (Professor of Business Management Catholic University of Korea) yang dimoderatori Dr. Ni Luh Putu Indiani, S.E., M.M. Kegiatan ini dibuka Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., dihadiri Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Wakil Rektor II dan III Unwar, serta seluruh pimpinan civitas akademika Unwar. Dalam kegiatan ini juga diresmikan Humane Entrepreneurship Center yang ditandai dengan penandatanganan plakat oleh Rektor beserta para pimpinan ICSB. Diharapkan sentra kewirausahaan ini dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, utamanya di Bali. Rektor Unwar Prof. Widjana

DIRESMIKAN - Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. bersama para narasumber berfoto bersama seusai meresmikan ‘’Humane Entrepreneurship Center’’ pada International Studium Generale, Sabtu (24/8). mengatakan di Asia, populasi wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan generasi muda terpelajar harus dibangkitkan. Unwar sebagai lembaga pendidikan tinggi wajib melahirkan wirausaha-wirausaha muda yang mampu bersaing di kancah internasional. ‘’Seperti yang diketahui bahwa populasi kewirausahaan yang ada di Indonesia saat ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan negara asia lainnya,’’ ujar Prof. Widjana. Prof. Widjana memberikan apresiasi kepada Career Centre dan Inkubis Unwar telah menginisiasi kegiatan yang mampu meng-

hadirkan pengusaha sukses sebagai narasumber, sehingga mampu memberikan vibrasi positif dan motivasi bagi mahasiswa Unwar untuk berwirausaha. ‘’Kami berharap dengan studium generale ini mampu meningkatkan kewirausahaan di Indonesia dan khusunya untuk generasi muda mahasiswa Unwar,’’ pungkasnya. Sementara itu, para narasumber memaparkan spirit entrepreneurship yang perlu dimiliki untuk menjadi wirausaha sukses, entrepreneurship for change, dan konsep humane entrepreneurship yaitu kewirausahaan berbasiskan kemanusiaan kepada para peserta studium generale. (ad792)

Agung Widiada: Semua Kader Harus Jaga Marwah Partai

SERAH TERIMA ALAT - Serah terima alat sterilisasi ruangan Fass Hazmat 700 di Hyperbaric & Diving Medicine Centre, RS Kasih Ibu Saba, Gianyar dari Pimpinan PT Banyumas Komang Agus Satria P. kepada Direktur RS Kasih Ibu Saba Gianyar dr. I Gede Ngurah Buana, M.Kes. didampingi dr. Andrew Octovianus, dokter pelaksana Hyperbaric dan dr. Andrea Wijaya, Kepala Instalasi Hyperbarik RS Kasih Ibu Saba, Gianyar. tingkat penurunan angka kuman di salah satu ruangan OK rumah sakit pemerintah di Denpasar sebelum dan sesudah menggunakan alat. Dari situ, salah satu rumah sakit swasta di Denpasar tertarik membeli alat ini sebanyak satu unit. Beberapa bulan kemudian rumah sakit tersebut juga menambah satu unit lagi dan selanjutnya berlanjut lagi di rumah sakitrumah sakit yang lain,’’ katanya. Agus Satria menambahkan, keunggulan alat ini adalah di tiga teknologi sterilisasinya. Pertama proses filter udara dengan teknologi Pre-Filter dan Hepa Filter. Kedua, fotolisasi dengan lampu UV, dan ketiga, sterilisasi dengan Ozone. Kelebihan alat ini juga adalah bersifat mobile. Menggunakan roda di bawahnya sehingga mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan yang lain. ‘’Salah satu rumah sakit swasta terbesar di Denpasar masih menggunakan alat ini satu unit saja. Bergantian untuk ruang OK dan ruang rawat inap. Memang masih memungkinkan, walaupun kami menyarankan sebaiknya minimal ada dua alat pada satu rumah sakit. Satunya khusus digunakan untuk

ruang OK, dan satunya khusus untuk ruang rawat inap,’’ imbuh Agus. Kelebihan lainnya adalah alat ini dapat digunakan tanpa mengganggu aktivitas. Fotolisasi UV-nya tidak memancar ke ruangan, namun menyinari mikro organisme di udara yang terhisap ke dalam alat, sehingga aman untuk digunakan sambil beraktivitas. Selain karena sekarang sterilisasi ruangan dengan alat sinar UV yang memancar ke ruangan juga sudah tidak disarankan lagi. Penggunaan alat ini juga ekonomis karena tidak menggunakan reagen dalam pengoperasiannya. Tinggal dicolokkan ke listrik, kemudian dinyalakan seperti menghidupkan AC atau kipas angin. Lama pengoperasian tergantung pada kebutuhan dan luas ruangan. Alat ini juga dapat digunakan untuk membuat ruangan tekanan negatif (Ruang Isolasi) dan ruangan tekanan positif (Ruang OK, ICU, dll), seperti yang sudah digunakan di sebuah rumah sakit pemerintah di Kabupaten Badung. Lebih lanjut terkait informasi mengenai alat sterilisasi ruangan ini dapat menghubungi marketing alat kesehatan PT Banyumas di nomor 0361-235125. (ad774)

MENYIKAPI sidang Mahkamah Partai NasDem terkait sidang gugatan Dr. Somvir yang merupakan anggota DPRD Provinsi Bali terpilih Dapil Buleleng periode 2019-2024, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Politik dan Budaya DPW Partai NasDem Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Widiada berharap Mahkamah Partai NasDem segera memutuskan hasil gugatan tersebut. Hal ini agar tidak menjadi gejolak berkepanjangan di tubuh internal partai. Agung Widiada selaku kader Partai NasDem berharap apa pun hasil keputusan Mahkamah Partai agar bisa diterima secara legowo oleh kedua pihak, baik pemohon maupun termohon. Sehingga tidak berdampak pada kerekatan solidaritas partai. Apalagi, proses pemilihan telah dilakukan lewat mekanisme pemilu yang demokratis. Bahkan, gugatan pemohon ke Bawaslu Bali terkait LPPDK oleh pemohon tidak terbukti. ‘’Saya sebagai kader yang juga Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Politik dan Budaya DPW Partai NasDem Provinsi Bali prihatin akan hal itu, karena bagaimana pun Dr. Somvir telah ditetapkan oleh KPU sebagai calon yang terpilih. Saya berharap sidang Mahkamah Partai yang akan dilaksanakan tanggal 28 Agustus ini segera melahirkan keputusan yang cepat, jangan sampai berlarut-larut terlalu panjang karena ini akan berdampak sangat tidak baik terhadap marwah partai,’’ tegas Panglingsir Puri Peguyangan ini, Minggu (25/8) kemarin. Apalagi, gejolak yang terjadi telah disampaikan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh oleh Nyoman Suarsana Hardika, penasihat Partai NasDem yang merupakan teman dekat Surya Paloh. Dikatakan bahwa Ketua Umum Partai NasDem berharap agar apa yang telah diputuskan oleh KPU yang menetapkan Dr. Somvir sebagai anggota legislatif terpilih di DPRD Bali periode 2019-2024 harus dihormati. ‘’Yang utama bagaimana partai ini (NasDem) yang telah diberikan kepercayaan harus bersyukur, karena di tengah persaingan demokrasi yang begitu ketat, Partai NasDem mampu bersaing pada pemilu kali ini dan hasilnya mengalami peningkatan di setiap kabupaten/kota. Intinya, kita sesama kader partai harus bersatu tetap solid untuk berjuang ke depan, karena saya memberi apresiasi kepada seluruh kader partai yang diberikan kesempatan maju kemarin adalah benar-benar kader yang tangguh. Melihat perolehan suara yang ada, cuma kesempatan belum berpihak untuk meraih dua kursi. Kami yakini, Kaka (sebutan senior kader Partai NasDem - red) di Buleleng bila tetap solid lima tahun ke depan kita mampu meraih

Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Politik dan Budaya DPW Partai NasDem Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Widiada. dua kursi,’’ tandas anggota DPRD Kota Denpasar ini. Seperti diketahui, Dr. Somvir merupakan anggota legislatif Dapil Buleleng terpilih di DPRD Provinsi Bali periode 2019-2024. Dia dilaporkan atas dugaan pelanggaran kampanye oleh enam orang caleg DPRD Bali yang sesama kader Partai NasDem. Sebelum digugat ke Mahkamah Partai NasDem, Dr. Somvir juga pernah digugat ke Bawaslu Bali terkait LPPDK. Namun oleh Bawaslu Bali dinyatakan tidak ada bukti melanggar kampanye dan akhirnya ditetapkan menjadi anggota DPRD Bali terpilih oleh KPU Bali. Setelah digugat ke Mahkamah Partai NasDem, Dr. Somvir telah disidang di Kantor DPW NasDem Bali pada Senin (19/8) lalu yang dihadiri oleh lima pemohon. Pada sidang tersebut, majelis hakim berkesimpulan agar permohonan yang diajukan oleh pemohon diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan oleh majelis hakim mendatang. Sehingga sidang selanjutnya dijadwalkan Rabu (28/8) mendatang. (ad794)


Senin Pon, 26 Agustus 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Manusia Bali Harus Berwawasan Budaya BALI identik dengan budaya. Hampir sebagian besar kegiatan masyarakat Bali dilandasi dengan budaya. Apalagi pengembangan pariwisatanya juga berlandaskan budaya. Inilah yang melandasi mengapa pembangunan Bali harus berwawasan budaya. Dengan demikian, maka kloplah kalau kebijakan pemerintah juga menjadikan budaya Bali sebagai rujukan yang utama. Salah satunya Tri Hita Karana. Pembangunan Bali harus memerhatikan kelestarian lingkungan, menjadikan manusia Bali sebagai subjek pembangunan. Selain itu diperhatikannya kehidupan beragama, sebagai wujud harmonisasi hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Namun, sering kali perubahan menjadikan diri lupa akan hal itu. Apalagi kalau semuanya dihitung berdasar kepentingan ekonomi (kapitalis). Semuanya dilabrak demi ekonomi. Padahal belum tentu kepentingan itu untuk semua masyarakat (kesejahteraan yang berkeadilan). Namun sering kali hanya untuk kepentingan kelompok/investor yang seringkali mengatasnamakan masyarakat. Namun apa pun itu bentuknya, apakah untuk kepentingan investor atau masyarakat, jangan sampai mengorbankan kepentingan lingkungan, budaya dan agama. Kalau itu dilakukan, maka masyarakat akan tercerabut dari akar budayanya. Karena kapitalis yang merupakan bagian dari budaya asing akan menyingkirkan warga lokal yang jauh dari kata sejahtera. Oleh karena itu, masyarakat Bali termasuk pemimpin di Bali harus menyadari bahwa Bali hidup dari alam dan budaya. Keduanya harus disinergikan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Mereka harus dengan penuh kesadaran untuk memanfaatkan kebudayaan untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Hal ini akan menjadi landasan serta pola pikir masyarakat Bali. Bahwasanya, menyejahterakan masyarakat Bali harus seiring sejalan dengan kemajuan budaya dan lingkungannya. Tidak satu pun harus dikorbankan demi kesejahteraan. Inilah salah satu wujud pembangunan yang berwawasan budaya. Selain sebagai upaya memelihara identitas dan jati diri Bali, juga untuk menangkal pengaruh negatif dari globalisasi. Sebab, tidak dapat dihindari, globalisasi akan menggiring masyarakat Bali ke dalam perubahan sosial dan budaya dunia. Karena itu kesadaran akan budaya menuntut masyarakat Bali memahami tradisi dan mengapresiasi kebudayaannya dalam kehidupan. Artinya, masyarakat Bali harus sadar dan menempatkan kebudayaan Bali sebagai landasan, upaya, dan tujuan kehidupan. Dalam kaitan membangun Bali yang berwawasan budaya, harus diawali dengan pembangunan masyarakat Bali yang berwawasan budaya. Sebab, pembangunan manusia selalu menjadi titik pusat perubahan dalam suatu bangsa. Oleh karena itu, selain meningkatkan ilmu pengetahuan, pendidikan juga harus menanamkan keterampilan yang hanya bisa ditempuh melalui latihan mempergunakan ilmu tersebut hingga akhirnya terbentuk kompetensi. Hal itulah yang nantinya akan membentuk sikap dan perilaku. Tidak terkecuali di Bali, pembangunan pariwisata di Bali yang kini sedemikian berkembang patut mendapat perhatian yang lebih jauh dari kalangan akademisi dan juga dari para pelaku pariwisata, agar dapat memberikan manfaat yang semaksimal mungkin bagi kemakmuran rakyat. Namun kemajuan itu tidak mengorbankan nilai-nilai luhur kebudayaan Bali yang dewasa ini memiliki peranan besar sebagai modal pengembangan pariwisata di Bali. Semua pihak telah memahami bahwa pembangunan pariwisata di Bali telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. Tetapi di di samping itu juga sering mengorbankan lingkungan, sisi keunggulan Bali. Jika investor hanya berorientasi pada keuntungan semata dan mengeksploitasi kebudayaan Bali secara besar-besaran, tentu akan mengancam keberadaan Bali ke depan. Inilah yang tidak boleh terjadi di tengah program pariwisata berkelanjutan. Karenanya, Bali harus dibangun dengan konsep budaya oleh orang-orang yang paham akan budaya Bali. Sebab, itulah kekuatan Bali yang sebenarnya.

S URAT PEMBACA Parkir di RSUD Sanjiwani Gianyar Penataan rumah sakit daerah di Kabuapten Gianyar diapresiasi banyak pihak. Langkah ini tentu patut terus dikembangkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat mestinya menjadi komitmen semua pihak. Kebijakan politis untuk menata RSUD Sanjiwani Gianyar tampaknya tetap diperlukan didukung masyarakat. Rasa nyaman masuk rumah sakit kini sudah dirasakan warga Gianyar. Baru-baru ini saya dan

Mencari ’’Power Supply’’ Bahasa Bali Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang digelar di Bali, dan berlangsung dari Kamis (8/8) hingga Sabtu (10/8) silam, mengusung tema bertajuk ‘’Solid Bergerak untuk Indonesia Raya’’ dengan subtema ‘’PDI-P Menuju Partai Pelopor dan Modern’’. Tentu, bukan tanpa alasan PDI-P mengusung subtema tersebut. Sebagai salah satu partai politik terbesar di Republik ini memang seharusnyalah PDI-P menjadi sebuah partai pelopor dan juga partai modern. Bahkan, bukan hanya PDI-P, tetapi semua partai politik di negeri ini idealnya mesti mewujud sebagai partai pelopor dan modern.

Oleh I.B. Arya Lawa Manuaba, M.Pd.

Y

ang masih menjadi pekerjaan kita bersama adalah tentang bahasa Bali. Apa saja permasalahan yang kita hadapi terkait pelestarian bahasa Bali? Bagaimana bahasa Bali bisa bertahan di era desruptif? Mau tidak mau, bahasa Bali mesti melakukan perubahan. Apabila zaman berubah, maka bahasa Bali juga hendaknya mengikuti zaman. Ini yang disebut sebagai shifting. Mengikuti zaman bukan berarti bahasa Bali diubah menjadi bahasa lain yang lebih populer. Mengikuti zaman berarti bahwa bahasa Bali mesti bergerak sedikit lebih lincah di arung jeram zaman. Ada dua permasalahan pokok yang dihadapi oleh bahasa Bali di era milenial ini, yakni masalah dari dalam bahasa Bali sendiri dan dari luar. Dari dalam, bahasa Bali masih kekurangan kosa kata untuk istilah-istilah populer yang sering dipakai. Orang masih sulit ketika harus mengatakan, ‘’kematangan emosi’’, ‘’tanggung jawab’’, ‘’pejalan kaki’’, ‘’orang asing’’ atau ‘’jalur satu arah’’ dalam bahasa Bali. Padahal, istilah-istilah itu kerap dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Banyak lagi contoh lainnya. Dari luar, bahasa Bali meng-

hadapi kendala dalam fungsinya sebagai pengantar. Bahasa Bali di era milenial ini belum memiliki fungsi efektif sebagai bahasa perdagangan, politik atau ekonomi. Bahasa bagaikan sebuah perahu yang harus didorong oleh tenaga air dan angin. Bahasa Inggris, misalnya, punya kekuatan karena dipakai sebagai bahasa pengantar dalam arus ekonomi global yang kuat. Kini, muncul pula bahasa Mandarin sebagai tanda-tanda kebangkitan ekonomi Tiongkok. Sementara itu, bahasa Bali belum menemukan arus yang bisa membawanya sebagai bahasa yang diperlukan banyak orang. Gadget, internet, dan buku ditulis dalam bahasa yang kuat secara ekonomis, sehingga dengan sendirinya orang-orang memakai bahasa tersebut. Lalu apa yang bisa diperbuat terkait kedua permasalahan ini? Ada beberapa alternatif yang kiranya efektif dan efisien untuk membuat bahasa Bali memiliki power, yakni dengan menggandengkannya bersama kekuatan ekonomi, pariwisata, politik dan budaya. Mesti disadari bahwa bahasa bagaikan orang lumpuh, dan sektor ekonomi-pariwisata bagaikan orang buta tanpa dibantu bahasa. Bahasa mesti membonceng di sektor ekonomi dan pariwisata agar bisa bertahan dan lestari.

Arus yang paling kuat di Bali adalah arus ekonomi dan pariwisata. Karena itu, bahasa Bali harus dimasukkan ke dalam arus yang kuat ini. Pengusaha dan pelaku ekonomi yang mapan di Bali harus ngayah menjadi influencer dan agen shifting dengan cara menjadi pelopor penggunaan bahasa Bali. Mereka bisa memasang label harga di toko-toko mereka dengan bahasa Bali dan Inggris (walaupun bukan aksara Bali) seperti domas, sasur, nem bangsit dan sebagainya. Karena mereka adalah kekuatan ekonomi, maka masyarakat pasti mencari mereka. Dengan sendirinya istilah-istilah bahasa Bali akan semakin populer. Kedua, para pemimpin dan petinggi pemerintah harus mencintai bahasa Bali dan menggunakannya dalam interaksi birokrasi. Sangat baik di beberapa daerah di Bali telah ada rapat-rapat formal berbahasa Bali dan hari berbahasa Bali. Ini adalah sebuah langkah yang luar biasa. Langkah ketiga yang bisa dilakukan adalah menerjemahkan istilah-istilah populer ke dalam bahasa Bali. Saat para pelaku ekonomi gencar menyosialisasikan bahasa Bali di tokotoko mereka, maka para cendekiawan Bali ngayah juga untuk mengadopsi, mengadaptasi dan menerjemahkan berbagai istilah

kekinian ke dalam bahasa Bali. Dengan demikian, kosa kata bahasa Bali akan menjadi semakin kaya. Cara ini efektif untuk memperkuat suatu bahasa, bahkan bahasa Inggris yang sudah begitu populer sekalipun. Mereka yang memiliki pengaruh di media sosial, remajaremaja Bali yang follower-nya ribuan, serta para influencer yang subscriber-nya segudang bisa turut memopulerkan bahasa Bali. Jadi, ini adalah semacam program endorsement. Satu influencer bisa mengajak ribuan orang untuk memakai sepatu merek tertentu. Mengapa tak menggunakan peluang ini untuk mengajak banyak orang berbahasa Bali? Terakhir, segala sesuatu mesti kembali pada diri setiap krama Bali. Menurut Krashen dan Vygotsky, dua psikolog kondang dari dunia Barat sana, belajar hanya bisa terjadi dalam lingkungan alamiah. Artinya, harus ada dorongan dari dalam diri setiap krama Bali bahwa bahasa Bali itu perlu dan penting. Karena itu, lingkungan (ekonomi, pariwisata, budaya) yang mendukung perkembangan bahasa Bali harus diciptakan dan dijaga terlebih dahulu sebelum bahasa Bali bisa tumbuh dengan subur. Lalu bagaimana jika semua itu tidak berhasil juga? Atau, bagaimana jika semua itu membutuhkan waktu yang amat panjang? Sepanjang ada usaha, maka hasil tentu mengikuti. Barangkali yang perlu kita kaji bersama adalah sejauh mana batas-batas bahasa Bali bisa dikatakan sudah lestari. Apakah sebatas orang bisa meyapa dengan bahasa Bali lumrah atau sampai dia bisa menjelaskan siklus air dalam bahasa Bali total? Semua itu kembali kepada opini Anda.

POJOK Gubernur Koster minta Pelindo III hentikan reklamasi. - Jaga laut Bali bagian Nangun Sat Kerthi Loka Bali. *** Kendaraan dinas Pemprov Bali akan gunakan motor listrik. - Jaga udara Bali. *** Anggaran penanggulangan bencana di Karangasem habis, BPBD tak sanggup sewa alat berat. - Jaga Bali memang tak mudah.

Penulis adalah dosen linguistik di STKIP Suar Bangli

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

beberapa warga banjar sempat menjenguk warga yang sakit. Suasananya depan RSU Sanjiwani begitu nyaman dan lapang. Tetapi ketika menyusuri jalanjalan di belakangnya menuju sal, tampaknya perlu ditata lebih lanjut. Kalau salsal ini ingin diremajakan atau direnovasi tampaknya juga memerlukan kajian yang cermat. Yang pasti, saya merasakan layanan RSU Gianyar kini sudah bagus. Petugas jaga di sal sudah ramah. Yang saya ingin sampaikan saat ini adalah agar ruang parkir disiapkan lebih lapang. Mobil ambulans yang su-

dah rusak dan menyita ruang mestinya dipindahkan saja. Selain merusak pemandangan dan menyita ruang, mobil-mobil yang parkir di sisi selatan RSUD Sanjiwani mestinya dipindahkan. I Wayan Arasana Gianyar, Bali

Gunung Agung Sudah Aman Sejak beberapa bulan terakhir informasi tentang erupsi Gunung Agung nyaris tak terdengar. Berita-berita

Gunung Agung juga tak banyak dimuat di media massa. Apakah sampai saat ini aktivitas Gunung Agung sudah berhenti? Apakah bisa disimpulkan dengan lama tak erupsi lagi, aktivitas Gunung Agung sudah mereda atau berhenti? Mudah-mudahan ada informasi yang jelas terkait hal ini. Sebagai pelaku wisata saya sangat membutuhkan informasi ini karena banyak wisatawan ingin diantar ke Besakih. Terlebih di sekitar Pura Besakih kini banyak objek wisata yang dikelola masyarakat desa. Jika ada informasi yang akurat terkait hal

ini mohon media tetap memuatnya, agar pembaca tetap mendapat informasi yang valid. Terkait dengan pendakian ke Gunung Agung, apa sudah diperbolehkan? Jika sudah mohon dilakukan pengawasan dan pembatasan. Jika memungkinkan batas tertinggi wisatawan boleh mendaki di Gunung Agung harus jelas. Saya pikir kita semua harus mengedepankan kesucian Gunung Agung daripada kita eksploitasi hanya untuk keuntungan finansial. I Gede Winata Denpasar, Bali

Dinas Ketahanan Desa Adat Bali Saya baca di koran, Gubernur Bali Wayan Koster mengusulkan kepada Kemendagri agar Provinsi Bali membentuk satu lagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan nama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Saya sebagai masyarakat Bali yang beragama Hindu, maaf rasanya kurang pas dengan nama yang diusulkan tersebut. Lebih pas diberi nama Dinas Ketahanan Desa Adat Bali (DKDA). Maafkan pula saya bukan ahli bahasa.

Kata pemajuan tersebut rasanya aneh didengar telinga saya. Kalau kata kemajuan memang sudah baku. Jika boleh saya pribadi usul, lebih cocok rasanya beri nama Dinas Ketahanan Desa Adat Bali. Jadi dengan adanya dinas ini masyarakat Bali Hindu lebih percaya bahwa keberadaan desa adat dengan berbagai upacara adatnya akan lebih bisa bertahan dengan serbuan budaya luar yang tidak cocok dengan budaya adat Bali. W. Beratha Yasa Kapal, Badung

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Senin Pon, 26 Agustus 2019

400 Penari Rejang Kesari Siap Meriahkan Festival Jatiluwih Tabanan (Bali Post) Semangat Kabupaten Tabanan mengembangkan potensi wisata alam, terlihat dari sejumlah festival yang digelar. Jika sebelumnya telah digelar Festival Yeh Gangga dengan potensi lautnya, dalam waktu dekat akan dilangsungkan Festival Jatiluwih yang akan mengangkat potensi hamparan sawah. Persiapan festival terus dimatangkan. Salah satunya tari Rejang Kesari yang akan dibawakan 400 ibu PKK Kecamatan Penebel. Manajer DTW Jatiluwih I Nyoman Sutirtayasa mengatakan, penari akan berjejer di sekitar jalan trekking atau jalan menuju acara. ‘’Para penari ini langsung dikoordinir oleh Bu Camat Penebel,’’ ucapnya, Minggu (25/8) kemarin. Selain Rejang Kesari, selama 3 hari festival juga dipentaskan kolaborasi sanggar gong dari unsur petani den-

gan Balawan, seniman Bali yang sudah go-internasional. Meski festival resmi akan digelar pertengahan September mendatang, namun rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Juni dengan melibatkan anak muda dalam kegiatan panen padi menggunakan alat tradisional. Selain itu, ada permainan tradisional melibatkan siswa SD. Pada Juli lalu digelar kemah budaya tentang pertanian melibatkan siswa SMA/SMK di Tabanan serta pemilihan Duta Hijau Bali pada bulan ini. ‘’Kami sengaja start dari awal karena panitianya karang taruna. Karena ini sekaligus ajang edukasi supaya mereka sebagai tuan rumah ke depannya terbiasa membuat konsep acara,’’ katanya. Dikatakannya lebih lanjut, persiapan puncak festival sudah sekitar 80 persen. Panitia juga menekankan pentingnya pengurangan sampah plastik. (kmb28)

Bali Post/dok

BANK SAMPAH - Salah satu bank sampah di Tabanan. Keberadaan bank sampah diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah di daerah.

Minim, Penerapan Konsep 3R pada Pemilahan Sampah DLH Usulkan Perekrutan Penyuluh Bank Sampah

Tabanan (Bali Post) -

Konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dianggap menjadi salah satu cara yang paling mudah dan praktis dalam menangani persoalan sampah. Namun, pemilahan sampah dengan konsep 3R belum banyak dilakukan di masyarakat, padahal instansi terkait kerap mensosialisasikannya dan didukung keberadaan bank sampah. Bali Post/ist

LATIHAN - Ibu-ibu PKK Kecamatan Penebel sedang latihan menari Rejang Kesari, Minggu (25/8) kemarin.

Identitas Mayat Dalam Kardus Masih Misterius Tabanan (Bali Post) Meski sudah santer diinformasikan ke masyarakat baik melalui media elektronik maupun media sosial, kasus temuan mayat yang mengering dalam kardus di Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur yang terungkap Juni lalu, masih belum menemui titik terang. Polisi sejauh ini belum menerima laporan orang hilang, sehingga sulit mendapatkan identitas mayat. Seperti disampaikan Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta, Minggu (25/8) kemarin, meski polisi sudah menelusuri, namun identitas Mr. X tersebut belum membuahkan hasil. ‘’Jadi belum bisa terungkap, hingga kini belum ada laporan orang hilang,’’ ujarnya. Identitas mayat tersebut sangat diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut. ‘’Hingga kini belum ada lapo-

ran. Orang yang dibilang hilang tempo hari, warga Filipina, itu tidak ada tindak lanjutnya,’’ katanya. Sementara disinggung hasil autopsi, Iptu Budiarta mengatakan masih akan ditanyakan ke penyidik. Hanya saja sesuai bocoran, ada bekas luka lecet di tubuh Mr. X. ‘’Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk ungkap kasus ini,’’ tegasnya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tabanan AKP I Made Prama mengatakan, hasil labfor baru ke luar. Hasil tersebut masih harus dipelajari lebih lanjut. ‘’Nanti kalau sudah bisa disimpulkan, segera kami beri kabar,’’ katanya. Pada 30 Juni lalu warga Megati dibuat geger dengan temuan mayat berambut pirang dalam kardus di tegalan Banjar Megati Kelod. Mayat ditemukan pertama kali oleh Nyoman Sudiastawa yang kala itu hendak menyabit rumput. (kmb28)

Masih rendahnya tingkat pemilahan sampah dengan pola 3R membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan mengusulkan perekrutan penyuluh bank sampah. ‘’Minimal satu desa, satu orang tenaga penyuluh. Jadi perlu 133 orang penyuluh bank sampah. Ini akan coba kami usulkan, semoga disetujui,’’ ucap Kepala DLH Tabanan I Made Subagia, Minggu (25/8) kemarin.

Keberadaan penyuluh bank sampah, lanjut Subagia, mengadopsi konsep DLH Denpasar. Penyuluh bank sampah layaknya tenaga penyuluh lainnya seperti pertanian dan petugas sosial yang bertugas sebagai pendamping pelaksanaan program. Khusus untuk penyuluh bank sampah ini nantinya akan bertugas lebih spesifik yakni selain mensosialisasikan konsep 3R yakni Re-

use (menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya), reduce (mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah), recycle (mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat), juga bertugas mendampingi serta melatih dan melaporkan realisasi program.

‘’Adanya penyuluh bank sampah ini adalah kebutuhan dasar. Kalau tidak, bagaimana dengan kondisi lingkungan ke depan, karena konsep 3R ini sifatnya satu arah, harus ada membantu mendampingi dan mengawal,’’ jelasnya. Pihaknya juga akan kembali bersurat ke Perbekel untuk menggiatkan kegiatan 3R dan pembatasan timbulan sampah plastic, di antaranya melalui pemberdayaan bank sampah. Dari data DLH Tabanan, jumlah bank sampah di Tabanan sebanyak 111 unit yang tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. Namun tidak semuanya aktif.

‘’Aktif di sini maksudnya untuk kegiatan pemilahannya. Karena ada bank sampah yang ada lembaganya namun tidak ada aktivitas pemilahan. Inilah yang akan terus kita berdayakan,’’ tegas Subagia. Tidak aktifnya bank sampah dalam kegiatan pemilahan dengan konsep 3R, dikarenakan berbagai persoalan. ‘’Gerakan ini sifatnya swadaya dan kegiatan mandiri memilah dulu baru dibeli. Namun sebelumnya sempat ada persoalan, jadi masyarakat yang sebelumnya sudah kerap melakukan pemilahan, kini mandek,’’ ungkapnya. (kmb28)

Bantuan Modal Dekranas Sasar Lansia Perajin Tabanan (Bali Post) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan melalui tim Bidang Perindustrian, tengah gencar melakukan pendataan pelaku industri kerajinan yang potensial untuk dikembangkan. Hal tersebut mengingat tahun ini Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan bantuan modal usaha. Menariknya, salah satu kriteria bantuan tersebut yakni perajin yang berusia minimal 60 tahun dan telah memiliki kader. Kasi Aneka Industri Disperindag Tabanan I Gede Wayan Sukaja, Minggu (25/8) kemarin mengungkapkan, sejak Jumat (23/8) lalu pihaknya melakukan pendata-

an perajin yang bisa diusulkan untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut. Ada sejumlah kriteria, sesuai surat dari Dekranas. Dijelaskannya, bantuan modal usaha ini tidak hanya untuk perajin binaan Dekranas saja, namun yang bukan binaan juga memiliki peluang asalkan sesuai dengan kriteria. Seperti memiliki karya dan potensi untuk dikembangkan dan beroperasi minimal tiga tahun. Bantuan inipun diprioritaskan pada produk yang sudah mulai langka serta perajin berusia minimal 60 tahun alias lansia. ‘’Hingga hari ini (kemarin-red) sudah terdata kurang lebih 30 perajin.

Jumlah ini kemungkinan terus bertambah karena pendataan masih dilakukan,’’ terangnya. Diakui Sukaja, dari jumlah tersebut, didominasi perajin pande besi dan gerabah. Seperti di Desa Pejaten Kecamatan Kediri, ada perajin berusia 70 tahun dan masih produktif. Selain untuk pengajuan bantuan modal usaha, pendataan yang dilakukan kali ini juga dalam rangka penjajakan barang untuk pameran Krya Nusa di Jakarta. ‘’Jadi tidak ada istilah libur, karena waktu sangat mepet. Besok (hari ini - red), form harus sudah disetorkan ke provinsi,’’ ujarnya. Ia pun berharap bantuan ini bisa dirasakan manfaat-

nya untuk para perajin di Tabanan. Apalagi pemberian bantuan modal usaha ini sebagai upaya pembinaan dan pengembangan IKM kerajinan. Bantuan yang diberikan dalam bentuk peralatan, bahan baku, pelatihan, pendampingan yang diberikan langsung kepada perajin. Tidak hanya dari sisi bantuan modal usaha sebagai upaya pengembangan IKM di Tabanan, belakangan ini Disperindag juga terus mendorong perajin untuk melek teknologi. Ini terkait kesiapan era revolusi industri 4.0. Seperti disampaikan Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan

I Gusti Ayu Wiryati Ardiany, selama ini pihaknya hanya sebatas memfasilitasi dengan mendorong IKM agar melengkapi perizinan, termasuk mengemas produk dan melakukan promosi memanfaatkan IT. Hanya saja sampai saat ini belum diketahui jumlah IKM yang sudah siap memanfaatan teknologi sesuai tuntutan zaman. Di Kabupaten Tabanan, hingga akhir tahun 2018 jumlah IKM terdata sebanyak 938 usaha. ‘’Kalau jumlah IKM yang sudah siap, kami belum bisa mendapat yang pasti karena memang baru persiapan. Namun melalui Perusda, ada beberapa yang sudah via online,’’ ucapnya. (kmb28)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Jembatan Tua di Desa Sepang Diperbaiki Singaraja (Bali Post) – Konstruksi jembatan tua di Banjar Dinas Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu diperbaiki dari dana yang dialokasikan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, melalui APBD. Perbaikan itu, dilakukan setelah jembatan yang berfungsi untuk menunjang akses warga dan angkutan hasil pertanian itu, kostruksinya sudah rusak. Karena dinilai sangat membahayakan pengguna jalan maka PUPR kemudian memberikan sekala prioritas, dengan cara memplot anggaran perbaikan jembatan senilai Rp 199 juta. Kepala Dinas PUPR Ketut Suparta Wijaya, Minggu (25/8) kemarin, mengatakan jembatan di Dusun Belulang itu merupakan aset pemerintah yang sudah tua. Sejak dibangun, jembatan di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) berair deras itu menggunakan konstruksi besi lagur dengan lantai atas jembatan memakai balok kayu. Karena

usianya sudah tua, konstruksinya pun mulai rusak. Tidak pelak warga sempat mengeluh karena jembatan itu sudah berlubang. Karena itu dianggap membahayakan terutama kendaraan yang melintas. Tidak ingin terjadi jatuh korban, dan juga menyulitkan warga terutama untuk angkutan hasil pertanian. Pihak PUPR kemudian mengalokasikan anggaran Rp 199 juta dari APBD Induk 2019. Dengan dana sebesar itu, konstruksi jembatan tersebut bisa diperbaiki dengan cara mengganti lantai jembatan yang sebelumnya menggunakan balok kayu diganti aspal hotmix. Dengan menggunakan material aspal hotmix itu diperkirakan jembatan akan dapat bertahan hingga 5 tahun ke depan. “Konstruksi jembatan itu memang sudah tua. Sempat dikeluhkan warga karena berlubang, sehingga jembatan itu kami perbaiki dengan mengganti lantai atas jembatan dari kayu dengan aspal hotmix. Karena

usianya sudah tua, rangka besi lagur itu sudah rusak, sehingga konstruksi atasnya itu kita perbaiki total,’’ jelasnya. Perbaikan jembatan, tambah Suparta Wijaya, setelah rekanan pemenang tender menandatangani kontrak. Pelaksanaan di lapangan baru berjalan sekitar 60 persen. Diperkirakan, pekerjaan tuntas dan jembatan kembali berfungsi normal November 2019 mendatang. Sejauh ini, pelaksanaan tidak ada permasalahan berarti. Progres pekerjaan sesuai dokumen perencanaan yang sudah disusun. Meski demikian, PUPR tetap mengingatkan rekanan agar memperhatikan sisa pekerjaan yang belum direalisasikan, sehingga pekerjaan bisa tuntas sesuai tanggal kontrak berakhir. “Pemenang tendernya adalah rekanan lokal. Selama ini tidak ada masalah, cuma kami terus mengingatkan rekanan mengejar progres pekerjaan yang belum dikerjakan, sehingga proyek ini bisa tuntas

saat tanggal kontrak berakhir,” jelasnya. Camat Busungbiu Gede Putra Aryana mengatakan, sejak jembatan itu diperbaiki, akses warga menuju Kota Singaraja atau ke kota lain melewati jalur alternatif. Warga Desa Sepang keluar lewat Desa Tista menuju Seririt. Karena harus memutar, sehingga jarak tempuh lebih jauh dibandingkan melintasi jalur lama. Meski demikian, warganya merasa senang karena jembatan yang sebelumnya rusak dan membahayakan itu sudah ditangani pemerintah daerah. “Akses melalui jembatan ini bukan hanya untuk kendaraan pribadi. Namun, warga kami melewati jembatan ini untuk mengangkut hasil kebun pertanian. Dengan jembatan diperbaiki, warga sangat terbantu. Kami berharap renovasi jembatan tua ini bisa selesai tepat waktu,” harap Ariyana usai meninjau ke lokasi proyek akhir pekan lalu. (kmb38)

Bali Post/ist

JEMBATAN TUA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) mengganti konstruksi jembatan tua di Banjar Dinas Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu.


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Yayasan Ratna Wartha Serahkan Mobil untuk SMKS SMSR Ubud

MENYERAHKAN - Ketua Yayasan Ratna Wartha yang juga Panglingsir Puri Ubud Drs. Tjokorda Gede Putra Sukawati didampingi Dr. Tjokorda Gede Raka Sukawati, EC., M.M. menyerahkan satu unit mobil dan satu unit sepeda motor untuk operasional SMKS SMSR Ubud pada Sabtu (24/8). KETUA Yayasan Ratna Wartha yang juga Panglingsir Puri Ubud Drs. Tjokorda Gede Putra Sukawati didampingi Dr. Tjokorda Gede Raka Sukawati, E.C., M.M. menyerahkan satu unit mobil dan satu unit sepeda motor untuk operasional Sekolah Menengah Kejuruan Seni (SMKS) Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Ubud yang beralamat di Jalan Sanggingan Campuhan Ubud, Sabtu (24/8). Penyerahan sarana transportasi itu diterima Kepala SMKS SMSR Ubud I Nyoman Kasta, M.Pd.H. Ketua Yayasan Ratna Wartha Tjokorda Gede Putra Sukawati menyampaikan pesan kepada pihak sekolah agar senantiasa berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang telah mempercayai SMKS SMSR Ubud untuk mendidik anak-

anak mereka. “Kendaraan operasional ini agar dimanfaatkan secara efektif dan efisien sehingga bermanfaat serta berfungsi guna secara maksimal,” katanya. Putra Sukawati mengatakan, kendaraan operasional itu dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, dengan harapan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas secara optimal, untuk memasuki dunia kerja kepariwisataan. Terkait dengan peningkatan kualitas, Tjokorda Gede Putra Sukawati juga berharap nantinya lembaga pendidikan tidak hanya pada tingkatan SMK, namun dapat ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi. “Jika ayahnda saya dulu di tahun 1950-an telah membangun sekolah SMK Ratna Wartha yang ada sekarang ini,

ke depan saya berharap ada lembaga pendidikan selevel politeknik,” ujar kakak kandung Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ini. Hal senada juga disampaikan Dr. Tjokorda Gede Raka Sukawati, EC., M.M., sebagai pengurus Yayasan Ratna Wartha Ubud. Dosen FE Unud ini berharap ke depan sekolah dapat meningkatkan lagi mutu dan prestasi siswa, yang selama ini diakui sudah membanggakan itu. Upaya peningkatan kualitas SDM ini, Tjokorda Gede Raka Sukawati menekankan pentingnya lembaga pendidikan, dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter tanpa mengabaikan budaya serta muatan lokal Bali. Kepala SMKS SMSR Ubud I Nyoman Kasta, M.Pd.H. yang menerima mobil dan sepeda motor untuk operasional sekolah menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Yayasan Ratna Wartha dan seluruh pengurus Yayasan Ratna Wartha, begitu pula kepada jajaran Corporate General Manager Group beserta para Head/Manager Pitamaha Resort & Spa, dan Hotel Tjampuhan. Ia mengatakan, setiap tahun ajaran baru lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu selalu dibanjiri peminat dari para lulusan SMP, sehingga harus dibatasi jumlah siswa yang diterima pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini dilakukan akibat kurangnya ruang kelas dan minimnya daya tampung yang dimiliki. “Setiap tahun, kami di SMKS SMSR Ratna Warta selalu kelebihan calon siswa yang mendaftar pada PPDB, termasuk tahun ajaran 2019/2020 tahun ini,” jelasnya. (nik/k250)

Pelantikan Pengurus Saka Bersinar Gerakan Pramuka Kwarcab Gianyar

PELANTIKAN - Suasana pelantikan pengurus Saka Bersih Narkoba Kwarcab Gianyar Masa Bakti Tahun 2019-2024 di Ruang Pertemuan Museum Subak Masceti, Gianyar, Jumat (23/8) lalu. SEKRETARIS Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Irjen Pol. Drs. Adhi Prawoto, S.H. didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Suastawa, S.H. dan Kepala BNN Kabupaten Gainyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa, S.IP., M.M. menghadiri langsung acara pelantikan pengurus Saka Bersih Narkoba (Bersinar) Kwarcab Gianyar masa bakti tahun 2019-2024 di Ruang Pertemuan Museum Subak Masceti, Gianyar, Jumat (23/8). Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Gerakan Pramuka Kwarcab Gianyar yang dibacakan oleh Sekretari Kwarcab Gianyar I Nyoman Aryawan, dilanjut-

kan dengan sambutan dari Kepala Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Gianyar I Gusti Ngurah Wijana yang sekaligus melantik pengurus Saka Bersinar masa bakti tahun 2019-2024. Acara juga diisi sambutan dari Ketua Kwartir Daerah Pramuka Provinsi Bali Dewa Made Indra yang dalam sambutannya dibacakan oleh Sekretaris Kwartir Daerah Bali yang mengungkapkan kebanggaan atas apa yang telah digagas oleh Kwartir Cabang Gianyar dengan BNN Kabupaten Gianyar tentang pembentukan Satuan Karya Pramuka Bersih Narkoba. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh BNN Kabupaten Gianyar

dengan Gerakan Pramuka Kwarcab Gianyar yang dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018 silam. Pada kesempatan tersebut disampaikan, Satuan Karya Pramuka dalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat dan pengembangan bakat serta pengalaman Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan dibentuknya Satuan Karya Pramuka Bersih Narkoba ini, Kwartir Cabang Gianyar telah memiliki sembilan Satuan Karya Pramuka. Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Kepala BNN kabupaten/kota se-Bali. Sekretaris Utama BNN RI Irjen Pol. Drs. Adhi Prawoto, S.H. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi karena di Kabupaten Gianyar sudah bisa dibentuk Satuan Karya Pramuka Bersinar. Ke depan diharapkan hal tersebut diikuti oleh kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia sehingga nantinya melalui gerakan Pramuka permasalahan narkotika bisa dicegah perkembangannya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga secara simbolik memasangkan badge Saka Bersinar kepada perwakilan Pramuka dan penyematan pin relawan antinarkoba. Di akhir acara, para undangan disuguhkan dengan pagelaran seni tabuh kreasi yang ditampilkan oleh Pramuka SMPN 2 Gianyar. (bns1)

Ngamuk Bawa Sajam

Turis Depresi Dibekuk Pecalang Gianyar (Bali Post) Aksi turis yang membuat onar kembali terjadi. Kali ini, warga Desa Sayan, Kecamatan Ubud mendadak gempar dengan aksi Gatrad Abdul Raazik yang mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam) di areal sebua vila di desa setempat, Minggu (25/8) kemarin. Akibatnya, turis berusia 33 tahun langsung dibekuk oleh pecalang bersama Bhabinkamtibmas. Informasi yang dihimpun di lapangan, turis tersebut memang tidak keluar dari tempatnya menginap sejak dua hari lalu. Saat keluar pada Minggu siang, ia tiba-tiba berteriak tidak jelas dan masuk ke vila tetangga tempatnya tinggal. Ironisnya, dalam aksi itu ia membawa sebilah pisau. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun situasi di sekitar kejadian membuat warga panik dan ketakutan. Kepala Desa Sayan I Made Andika mengatakan, aksi itu terjadi Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita. Bermula dari laporan salah satu pemi-

lik vila yang mengatakan ada turis yang teriak-teriak tidak jelas dan masuk ke vila tetangganya sambil membawa sajam. “Lokasinya di vila di Banjar Penestanan Kelod. Turis itu diduga depresi. Sejauh ini, saya tidak tahu penyebab dia depresi,” katanya. Tidak mau mengambil risiko, pemilik vila langsung melapor ke klian adat setempat. Selanjutnya baru dikerahkan pecalang untuk mengamankan turis tersebut. “Selanjutnya, yang bersangkutan kami serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana mengatakan, turis tersebut telah diserahkan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar. Selanjutnya agar dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk penanganan maupun diserahkan ke konsulat negara asalnya. “Ya, tadi anggota saya yang mengamankan dengan pecalang desa setempat. Sudah diserahkan ke Satpol PP,” tegasnya. (kmb35)

Bali Post/kmb35

MENGAMUK - Turis yang diamamkan pecalang usai mengamuk dengan membawa senjata tajam di Desa Sayan, Ubud, Minggu (25/8) kemarin.

Kasus Ibu Meninggal Usai Persalinan

Pihak RSUD Sebut karena Komplikasi Pendarahan Gianyar (Bali Post) -

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar sudah melakukan audit madis, terkait kematian Ni Made Dani yang meninggal usai proses persalinan di rumah sakit itu, beberapa waktu lalu. Hasil audit itu menyebutkan penyebab kematian korban karena komplikasi dari pendarahan. Dikonfirmasi, Minggu (25/8) kemarin, Dirut RS Sanjiwani Gianyar dr. Ida Komang Upeksa mengatakan, penyebab kematian ibu dua anak itu karena kolaps cardio respiratori suspect thrombo embilo dan DIC, atau yang disebut dengan pendarahan pos partum primer. “Secara etiologi, itu karena pendarahan pos partum primer,” ujarnya. Upeksa menambahkan, pengaruh dari berat bayi yang dilahirkan juga sebagai pemicu

kematian. Dikatakan, hal ini mengingat berat putra kedua yang dilahirkan Ni Made Dani mencapai 4,5 kilogram. “Berat bayi juga salah satu faktor penyebabnya, dan kejadian ini unpredictable,” katanya. Ada perbedaan signifikan antara hasil USG saat bayi masih dalam kandungan dan setelah bayi lahir. Sebelum lahir melalui USG diperkirakan bobot bayi 3.700 gram. Melihat hasil itu, sebelum proses persalinan pihak rumah sakit menyimpulkan bahwa

memungkinkan lahir normal tanpa melalui operasi, selain itu juga karena persalinan anak pertama secara normal. “Hasil perkiraan berat badan melalui USG memang terdapat deviasi antara lain karena jumlah air ketuban yang kurang, dan ketebalan dinding perut ibu yang lebih tebal,” imbuh Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar A.A. Gde Putra Parwata. Lantas, apakah boleh bayi dengan berat 4,5 kilogram lahir secara normal? Agung Parwata mengatakan boleh.

Menurutnya, hal ini dibolehkan sepanjang tidak ada kontraindikasi. “Kontraindiksi itu seperti kesempitan panggul, letak kepala, proses persalinan sesuai dengan partograf WHO, tidak ada penyakit yang tidak memperbolehkan ibu mengedan seperti penyakit jantung, serta penyakit paru fibrotik,” terangnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ibu yang meninggal usai proses persalinan di RSUD Sanjiwani kembali terjadi, Kamis (22/8). Ni Made Dani harus meregang nyawa akibat pendarahan hebat, usai proses persalinan putra keduanya di rumah sakit yang beralamat di Jalan Ciung Wanara, Gianyar itu. (kmb35)

Ibunda Pemilik Bebek Tepi Sawah Tutup Usia NI Wayan Satri tutup usia di Rumah Sakit Ari Canti Mas Ubud, Sabtu (24/8). Ibunda pemilik Restoran Bebek Tepi Sawah (BTS) I Nyoman Sumerta ini meninggal dunia pada usia 93 tahun. Prosesi upacara berupa makingsan ring geni untuk almarhumah dilaksanakan Minggu (25/8) kemarin. Dihubungi Minggu kemarin, I Nyoman Sumerta mengatakan, almarhumah sudah sejak 15 tahun lalu menderita kencing manis. Namun, selama itu ia tetap bisa beraktivitas. ”Kencing manis sejak 15 tahun, tetapi sehat. Namun, bulan lalu beliau jatuh karena sudah tua, akhirnya selama dua minggu di ranjang saja istirahat,” kata pria yang juga dikenal sebagai Jro Dukuh Sumerta Warih Dukuh Suladri (WDS) ini. Kondisi almarhumah semakin memburuk, hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Saki Ari Canti Mas, Ubud. Ibu enam anak ini sempat mendapat perawatan selama satu minggu di rumah sakit

cmyk

itu, hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada 24 Agustus pagi sekitar pukul 10.15 Wita. Kepergian almarhumah untuk selama-lamanya tentu meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga besarnya. Nyoman Sumerta mengatakan, sebelum meninggal almarhumah sempat berpesan agar anak-anak yang ditinggalkannya selalu rukun bersaudara, dan selalu aktif manyamabraya. “Beliau selalu mengingatkan agar tetap rendah hati. Kalau ada yang melempar kotoran balas dengan bunga,” kenang anak ketiga almarhumah ini. Minggu siang kemarin, keluarga besar sudah menggelar upacara nyiramin untuk istri dari almarhum Jro Mangku Ketut Sudarta ini. Selanjutnya dilaksanakan upacara makingsan ring geni di Setra Desa Pakraman Peliatan, Ubud. “Hari ini (kemarin - red) makingsan ring geni. Untuk ngaben, menunggu hari baik,” ujarnya. (kmb35)

Ni Wayan Satri (alm)

Bali Post/ist


Senin Pon, 26 Agustus 2019

42 Unit Alsintan Diserahkan kepada Kelompok Tani Jembrana Meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian khususnya tanaman padi, jagung, dan kedelai, Pemerintah Kabupaten Jembrana didukung pemerintah pusat terus membantu petani melalui ketersediaan alat-alat pertanian (Alsintan). Bantuan alsintan itu diharapkan mampu mengakselerasi proses aktivitas prapanen dan pascapanen, terutama saat turun tanam dan panen raya. Bantuan alat–alat pertanian tersebut diserahkan Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip kepada kelompok petani Jembrana, Minggu (25/8), di Gedung Kesenian Bung Karno. Pada acara itu hadir pula Wabup Kembang Hartawan, Ketua sementara DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, serta pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana. Bantuan yang diserahkan sebanyak 42 unit bersumber dari APBN melalui aspirasi Komisi IV DPR-RI I Made Urip meliputi 1 unit combine harvester, 15 unit power thresher serta corn sheller sebanyak 8 unit. Sedangkan bantuan dari APBN melalui tugas pembantuan meliputi 4 unit traktor, 3 unit cultivator, 8 unit power threser serta 3 unit pompa air.

“Bantuan ini juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan keterlambatan proses dari hulu hingga hilir sektor pertanian Jembrana,” kata I Made Sutama, Kadis Pertanian Pangan Jembrana. Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, permasalahan dalam pertanian saat ini cukup kompleks dengan berkurangnya lahan pertanian, iklim/cuaca, hama pengganggu, debit air irigasi yang makin berkurang. Demikian pula tingginya biaya usaha tani serta makin minimnya minat generasi muda menekuni pertanian. Kendala itu coba diatasi dengan berbagai terobosan melalui bantuan benih unggul, subsidi pupuk, alsintan, sarana prasarana, irigasi sampai pendampingan dan asuransi usaha tani padi.

Artha juga menekankan pertanian ke depan mesti berbasis pada penerapan teknologi. Salah satunya melalui penggunaan alat-alat pertanian guna meningkatkan hasil yang diperoleh. “Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok tani/subak melalui prinsip tri sukses (sukses realisasi, sukses pemanfaatan dan sukses keberlanjutan). Bantuan juga jangan sampai mangkrak, kalau ada kendala minta dampingan kepada dinas pertanian,” kata Artha. Di akhir sambutannya, Artha mengucapkan terima kasihnya kepada I Made Urip yang telah memfasilitasi bantuan alsintan kepada warga Jembrana melalui Kementerian Pertanian RI. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Kita berharap melalui sinergi dari pemerintah kabupaten serta pemerintah pusat ini mampu mengakselerasi pencapaian peningkatan produktivitas komoditas pertanian Jembrana,” tandas Bupati Artha. Sementara itu, anggota Komisi IV DPR-RI I Made Urip

mengatakan, pemerintah pusat di bawah Presiden Jokowi saat ini sangat fokus akan pertanian. Hal itu tertuang dalam prioritas nawacita dengan menegakkan kedaulatan pangan, salah satunya dimulai dari bantuan benih pupuk, alsintan, dukungan pascapanen, sampai perbaikan infrastruktur tani dan jaringan irigasi benar-benar diperhatikan. Ia mencatat kenaikan anggaran yang cukup besar di sektor pertanian saat ini. “Kalau dulu pada tahun 2009 di awal saya menjabat anggaran yang dialokasikan untuk pertanian sebesar Rp 2,1 triliun, tahun ini sudah mencapai Rp 31 triliun. Jadi kenaikannya signifikan sekali,” papar Urip. Angka itu ditambahkan Made Urip belum termasuk anggaran subsidi pupuk yang mencapai Rp 20 triliun. Karena itu Urip mengajak petani Jembrana memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan baik, agar produktif dan bermanfaat. “Alsintan ini akan mempercepat mekanisasi pertanian, sedangkan untuk pasarnya kita akan carikan bersama-sama,” tegasnya. (ad803)

Bali Post/olo

Kapal Kandas – Kapal yang kandas di perairan Gilimanuk Jumat siang akhirnya baru bisa lepas sandar, Minggu pagi.

Warga Pertanyakan Tugu Batas Desa Negara (Bali Post) – Pembangunan tugu batas desa di Desa Cupel, Kecamatan Negara menggunakan anggaran desa dipertanyakan warga. Pasalnya harga proyek dinilai tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Dari informasi, ada dua unit bangunan tugu batas desa yang sudah terbangun tahun ini dengan nilai yang berbeda. Tetapi yang memicu pertanyaan warga, ukurannya berbeda dan anggarannya juga dirasa tidak masuk akal. Untuk ukuran tugu kecil dari informasi di papan swakelola senilai Rp 1.540.000. Sedangkan ukuran yang hampir mirip yang dipasang di lokasi lain, nilainya Rp 5 juta lebih. “Kalau yang bangunan kecil itu wajar nilainya segitu. Kalau yang satunya tak masuk akal sampai Rp 5 juta. Hanya tugu dan tulisan cat,” ujar salah seorang warga ditemui, Sabtu (24/8) lalu. Secara kasatmata bentuknya hampir sama

hanya ukuran yang berbeda. Satu unit tugu batas banjar (Rening) dan satu unit lagi batas desa (Desa Cupel - Desa Baluk). Berdasarkan papan nama disebutkan untuk batas banjar senilai Rp 1.593.000 bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) di APBDes Cupel 2019. Sedangkan untuk tugu batas desa, nilainya Rp 5 juta lebih dengan sumber dana sama. Kedua bangunan tugu itu sudah berdiri (selesai). Sementara itu, dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cupel, Supri, dikonfirmasi, Minggu (25/8) kemarin mengatakan, keduanya memang nilainya berbeda berdasarkan RAB. Tetapi pengerjaan sudah sesuai gambar. Adanya perbedaan karena menurutnya bahan yang digunakan berbeda. Seperti untuk tugu batas banjar, hanya menggunakan batako. Sedangkan tugu batas desa, menurut-

nya, keseluruhan bangunan menggunakan cor beton. Karena beton, otomatis juga menggunakan begesting. Berbeda dengan batas banjar yang hanya pasangan batako saja. “Pengerjaannya sama dan sesuai RAB dikerjakan, kalau nilainya berbeda ya karena ada perbedaan itu,” terangnya. Menurutnya wajar warga menanyakan karena nilainya yang berbeda namun bentuknya sama. Hanya saja, sebenarnya dua unit tugu batas wilayah itu bahannya berbeda. Tetapi pengerjaan sudah sesuai dengan gambar yang ditentukan. (kmb26)

Tugu Batas – Tugu batas wilayah desa yang dikerjakan menggunakan anggaran desa dipertanyakan warga.

Serahkan Alisintan - Bupati Artha didampingi anggota Komisi IV DPR-RI I Made Urip menyerahkan Alsintan kepada kelompok tani.

KMP Trans Jawa 9 Kandas 39 Jam

Negara (Bali Post) Trans Jawa 9 yang kandas Jumat (23/8) siang di perairan Gilimanuk, baru bisa lepas kandas pada Minggu (25/8) pagi kemarin. Kapal tersebut kandas hingga 39 jam lantaran kendala arus dan situasi perairan. Kapal baru bisa ditarik dengan kapal lain dan kendaraan yang diangkut baru bisa turun di dermaga Gilimanuk, Minggu pagi. “Sudah lepas dari kandas. Kapal ditarik dengan kapal lain,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas II Pelabuhan Gilimanuk Ketut Aryadana. KMP Trans Jawa 9 lepas kandas sekitar pukul 03.15 Wita dengan ditarik kapal Tag Boat Heming Way 5. Selain tag boat, kapal juga digandeng dengan KMP Trima Jaya 9. Sehingga baru Minggu pagi kemarin, kapal bisa bersandar di dermaga LCM Gilimanuk. Menurut Aryadana, sejatinya upaya evakuasi kapal sudah diupayakan beberapa kali, namun tidak berhasil. Penarikan menunggu kapal yang kekuatannya lebih besar hingga akhirnya bisa ditarik dari lokasi

kandas. Selain faktor tersebut, situasi arus air juga tidak menguntungkan. Arus lebih deras dari laju kapal sehingga sulit untuk menarik. Karena kondisi tersebut, kapal mengalami kandas berikut kendaraan yang diangkut hingga sehari lebih. Sesuai data muatan dari UPP, KMP Trans Jawa 9 yang sudah dua kali kandas dalam sepekan itu mengangkut 1 unit truk besar, 2 unit tronton, 1 unit truk sedang, 2 unit kendaraan kecil, dan 4 sepeda motor. Selama kandas, muatan kapal itu juga terjebak di dalam kapal dan mengalami keterlambatan perjalanan. Sementara 18 orang penumpang sudah sejak Jumat sore dievakuasi ke darat. Diberitakan sebelumnya, KMP Trans Jawa 9 kandas di perairan di dekat dermaga Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat siang. Pihak UPP lantas mengimbau agar seluruh penumpang dan ABK dievakuasi dengan kondisi kapal yang mengalami kecelakaan laut itu. Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang ini mengalami kandas ketika hendak bersandar di dermaga Gilimanuk. (kmb26)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Tak Difungsikan Maksimal, PHRI Nilai ”Tourist Information” Mubazir

Amlapura (Bali Post) Keberadaan tourist information (informasi turis) di Karangasem dinilai mubazir. Hal itu diakibatkan eksistensi tempat itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa mengatakan hal itu, Minggu (25/8) kemarin. Kariasa mengungkapkan, ada tiga tourist information (informasi turis) di Karangasem yakni di rest area Wates Yeh Malet, objek wisata Candidasa, dan di kawasan objek wisata Amed. Selama ini keberadaannya minim kontribusi terhadap pariwisata di Karangasem.

“Ketiga tourist information itu mubazir. SDM yang ditempatkan di sana kurang memahami pariwisata Karangasem,” ujar Kariasa. Jika memang tempat itu akan dimanfaatkan secara maksimal, kata Kariasa, seharusnya pemerintah memilih

orang-orang yang paham pariwisata. Minimal yang bertugas di sana lancar berbahasa Inggris. Dengan begitu, ketika ada wisatawan yang mencari informasi mereka bisa menjelaskan dengan baik. Terutama wisatawan yang baru pertama kali datang ke Karangasem

yang tanpa pemandu. Seharusnya bangunannya juga harus representatif. ‘’Malah sekarang lebih sering tidak ada yang bertugas di kantor itu. Sehingga wisatawan malas mencari informasi ke sana karena tidak ada orangnya,” jelas Kariasa sembari menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke Dinas Pariwisata. Namun belum ada yang memberikan atensi. (kmb41)

Bali Post/ist

LUKA-LUKA - Pengendara sepeda motor I Wayan Klasir mengalami luka-luka setelah menambrak pohon tumbang di Desa Purwekerti, Kecamatna Abang.

Tabrak Pohon Tumbang Wayan Klasir Luka-luka Amlapura (Bali Post) Pengendara sepeda motor menambrak pohon tumbang di Banjar Bias Lantang, Desa Purwakerti, Abang, Senin (25/8) kemarin. Akibatnya, pengendara motor I Wayan Klasir (60) mengalami lukaluka pada bagian kepalanya. Pohon itu tumbang disebabkan karena sebelumnya embusan angin sangat kencang. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, peristiwa pohon tumbang itu terjadi

pukul 16.50 Wita. Pohon tumbang itu pohon produktif jenis mente. “Korban tidak mengetahui kalau ada pohon tumbang di depannya, sehingga sudah dalam jarak dekat korban tidak bisa mengendalikan lagi sepeda motornya. Tak bisa menghindar, korban langsung menambrak pohon itu. Korban tidak sadarkan diri,” ujarnya. Akibat kejadian itu, tambah Arimbawa, pengendara mengalami luka-luka pada bagian kepalanya. Dari hidungnya juga mengeluarkan

darah. Sementara sepeda motor korban mengalami kerusakan pada bagian depan. Saat ini korban telah dirujuk ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan serius dari tim medis. “Lantaran korban tidak sadarkan diri, akhirnya korban di rujuk ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan secara intensif. Sedangkan pohon tumbang sudah ditangani petugas dengan dibantu masyarakat setempat,” tegas Arimbawa. (kmb41)

Bali Post/kmb41

MUBAZIR - Keberadaan tourist information (informasi turis) di objek wisata Candidasa dinilai mubazir.

Paing Tunanetra Sejak Lahir, Setia Rawat Ibunya yang Derita Kelumpuhan Kadang kehidupan itu seperti tidak bersahabat, penuh derita dan nestapa. Perjuangan hidup sangat berat itu harus dihadapi I Ketut Paing (37). Betapa tidak, pria asal Dusun Gula Kecamatan Bebendem itu sejak kecil menderita tunanetra (tidak melihat - red). Dengan teterbatasan, Paing harus berjuang all out merawat ibunya, Ni Luh Srianti (64) yang mengalami kelumpuhan. Kendati tak melihat sama sekali akan tetapi Paing tampak sangat tegar. Ia tidak pernah mengeluh apalagi semangatnya kendur menjaga ibu yang melahirkan dirinya. Bagaimanakah kehidupan sehari-hari yang harus dijalani I Ketut Paing merawat dengan penuh kasih ibunya itu?

Bali Post/nan

RAWAT - I Ketut Paing (37) bersama ibunya, Ni Luh Srianti (64) yang didampingi Kadus Kepala Dusun Gula, Wayan Diarsa.

DITEMUI di kediamannya Minggu (25/8) kemarin, Paing menuturkan, keberadaan dirinya yang memang mengalami gangguan penglihatan sejak kecil. Sebetulnya Paing memiliki empat saudara kandung. Satu saudara perempuannya Nengah Simpen (35) sudah menikah. Demikian juga tiga saudara laki-lakinya, Ketut Ada Arianta (25), Ketut Sumarsa (31), serta Komang Arianta (40) juga telah me-

nikah. Untuk dapat menyambung hidup, ia bersama ibunya yang hanya bisa tergolek di tempat tidur, membuat jejahitan sebagai sarana upacara. Sementara tiga saudaranya hanya menjadi buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu. “Sehari-hari saya membuat porosan dan sarana upakara lainnya untuk dijual. Hasil sarana upacara itu di-

jual kiloan kepada tetangga sekitar. Uangnya yang tidak seberapa itu saya pergunakan untuk merawat ibu saya,” paparnya. Selama ini, kata Paing, ia tinggal di rumah sederhana dari bantuan bedah rumah Pemerintah Provinsi Bali 2017 lalu. Namun rumahnya yang tidak begitu besar itu harus ditempati bersama ibu dan tiga saudaranya yang sudah berkeluarga. “Karena tidak punya rumah yang lain, kami memang harus tinggal berdesakdesakan dengan saudara,” tandasnya. Kepala Dusun Gula Wayan Diarsa sangat mengapresiasi semangat juang Paing. Bisa dibayangkan, dalam kondisi tuna netra ia masih bisa merawat ibunya dan memenuhi segala kebutuhan ibunya yang tergolek lemah di atas tempat tidur akibat kelumpuhan. “Di Dusun Gula ini keluarga Paing memang masuk Rumah Tangga Tidak Mampu (RTM). Namun sampai saat ini belum bisa mendapatkan

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Masalahnya, karena tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi,” ungkap Diarsa. Diarsa menambahkan, karena kondisi Srianti selaku kepala keluarga yang lumpuh, hal itu justru membuat Paing tidak bisa pergi ke Bank hanya untuk keperluan membuka dan menandatangani tabungan. Rekening Bank itu sebagi salah satu persyaratan menerima bantuan. “Saya sudah ajukan ke pihak terkait agar melakukan jemput bola. Namun melihat kondisi seperti itu, hingga kini belum ada respons dari pihak yang bertangungjawab,” imbuhnya. Dengan kondisi ini, pihaknya sangat berharap ada bantuan dari relawan atau pihak terkait untuk dapat meringankan beban warganya yang sangat memerlukan bantuan itu. “Saya hanya berharap ada bantuan dari pemerintah. Sudah pasti agar bisa meringankan beban warga kami,” harap Diarsa. (nan)


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan Ketua PKK Klungkung Terima Penghargaan Nasional Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta menerima penghargaan sebagai “Woman of The Year 2019” dari Yayasan Penghargaan Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Ibu Bintang Puspayoga yang baru saja dinobatkan sebagai tokoh nasional di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Denpasar, Minggu (25/8) kemarin. Yayasan Penghargaan Indonesia adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat di Jakarta yang memberikan penghargaan prestasi kepada tokoh dari berbagai bidang profesi yang berpartisipasi

aktif memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta usai menerima penghargaan t e r s e b u t m eny a m p a ika n rasa syukur atas apa yang telah diraih. Menurut istri Bupati Klungkung ini, penghargaan bukanlah tujuan utama tetapi yang terpenting adalah bagaimana tugastugas sebagai seorang istri dan pendamping suami selaku kepala daerah pelayan masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Penghargaan buka tujuan utama, tetapi yang penting saya bisa

Sarasehan Nyepi 2020 Semarapura (Bali Post) Pelaksanaan Tawur Agung Kasanga menjelang Nyepi tahun 2020 nanti, tidak bisa berjalan seperti biasanya. Sebab, saat itu nanti masa tilemnya singkat sekali, tidak sehari penuh. Menyikapi persoalan itu, Yayasan Sabha Budhaya Bali menggelar sarasehan, guna menyamakan pemahaman pelaksanaan Tawur Kasanga menjelang Nyepi tahun 2020 di Puri Den Bencingah, Klungkung, Minggu (25/8) kemarin. Ketua Umum Yayasan Sabha Budhaya Bali I Gusti Made Ngurah menyampaikan permasalahan ini sengaja dibahas lebih dini, agar masyarakat segera mendapat jawaban. Ketika hari itu tiba, tidak lagi bingung dan menimbulkan kegaduhan dalam melaksanakan ritual keagamaan. Pada saat itu nanti, dikatakan, tilemnya tidak terlaksana full selama sehari. Biasanya saat tawur, besoknya Nyepi, pinanggal apisan. Tetapi, ini karena waktunya singkat, maka justru saat memasuki Nyepi sudah pinanggal ping kalih. Sehingga melihat persoalan ini, pihaknya terpanggil untuk menyikapi ini dengan serius bersama semua pihak terkait. Mulai dari Gubernur Bali, PHDI, Dirjen Bimas Hindu hingga sejumlah sulinggih, yang masuk dalam keanggotaan Sabha Budhaya Bali. Hasil sarasehan ini nantinya akan disampaikan langsung kepada Gubernur, PHDI dan pihak terkait lainnya. Supaya ada acuan untuk bersikap di tengah masyarakat, agar tidak panik ketika melihat dalam penghitungan tilem, yang tidak biasa tahun depan, khususnya dalam melaksanakan tawur. “Jadi masyarakat tidak bingung, kalau melihat tilem yang hanya setengah hari. Selain itu, berkaitan dengan tawur sasih beserta seluruh tingkatan upacaranya, apakah ada perbedaan Tawur Kasanga dengan tawur yang lain. Ini juga kami akan bedah dalam sarasehan,” katanya. Gubernur Bali dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Wayan Suarjana, menyampaikan bahwa orientasi arah kebijakan dan pembangunan Bali ke depan, harus terpola dalam konsep Pembangunan Semesta Berencana, termasuk dalam urusan spiritual. Di balik rangkaian upacara bhuta yadnya, memang masyarakat Bali diajak untuk mengembangkan wawasan kesemestaan. Sehingga, apapun nanti yang menjadi hasil sarasehan Sabha Budhaya Bali, tentu akan menjadi pertimbangan dalam mengarahkan masyarakat Bali pada tujuan yang benar. Gubernur Bali yakin, akan terbangun kondisi yang diyakini mampu mengatasi perubahan zaman, untuk mengantarkan Bali menuju era baru. Suatu era yang ditandai dengan kehidupan baru, Bali yang Kawista, Bali Kang tata-titi, tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi. Ini menjadi tatanan kehidupan holistik yang meliputi tiga dimensi. Dimensi pertama, bisa menjaga keseimbangan alam, krama dan kebudayaan. Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Dimensi ketiga, memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tataran lokal, nasional dan global. Panglingsir Puri Den Bencingah, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, mengaku senang tempatnya dijadikan lokasi sarasehan. Bendesa Agung Provinsi Bali ini juga terbuka bagi semua pihak, untuk memanfaatkan tempatnya. Menurutnya, tema sarasehan ini memang penting dibahas. Sebab, Nyepi itu kebutuhan alam semesta. Proses somia sarwa bhuta saat tawur tentu harus terlaksana dengan baik bagi seluruh krama Bali. Jika setiap aspek kecil dilupakan, ia khawatir Bali akan terus terjadi bencana. (gik)

melaksanakan tugas dengan baik sebagai istri dan mendampingi suami menjadi pelayan masyarakat yang baik,” ujar Ayu Suwirta. Ia menambahkan, dengan penghargaan dan prestasi ini tentu akan menjadi tantangan dan penyemangat ke depan dalam melanjutkan pengabdian dan mendukung program-program pemerintah Kabupaten Klungkung menuju masyarakat yang unggul dan sejahtera.

Sekretaris TP PKK Kabupaten Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati menambahkan anugerah prestasi dan pengabdian “Women of The Year 2019” untuk Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung ini diraih atas peran dan partisipasi aktif dalam pembangunan. Sebelumnya, TP PKK Kabupaten Klungkung juga menerima Anugerah “Citra Perempuan Penggerak Pembangunan” di tahun 2018. (ad806)

PENGHARGAAN - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta saat menerima penghargaan sebagai “Woman of The Year 2019” dari Yayasan Penghargaan Indonesia.

Suwirta Soroti Pencatatan Retribusi Berbeda-beda Semarapura (Bali Post)-

Sumber pendapatan daerah yang bersumber dari wisata kota (city tour) Semarapura mendadak menjadi sorotan. Ini karena ditemukan adanya sistem pelaporan pendapatan harian yang menggunakan banyak aplikasi. Bukan aplikasi e-Retribusi, hasil kerja sama dengan BPD Bali. Situasi demikian menjadi sorotan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu (25/8) kemarin.

Bali Post/gik

MONUMEN - Mobil City Tour Semarapura siaga di sekitar Monumen Puputan Klungkung untuk mengantar wisatawan saat berkunjung.

Bupati Suwirta saat turun menemukan pencatatan wisatawan di loket city tour Semarapura, bermacam-macam. Ada dicatat manual, ada dicatat di HP dan ada pula dicatat di komputer. Padahal, sudah ada aplikasi e-Retribusi, agar semuanya terintegrasi satu pintu. Ini mengundang kemarahan Bupati Suwirta di lapangan, yang kemudian seluruh instansi terkait rapat mendadak di Monumen Puputan Klungkung. “Zaman sudah modern, aplikasi sudah ada. Kok masih ada yang ribet seperti ini,” kata Bupati Suwirta. Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta meminta OPD terkait seperti Dinas Pariwisata, agar dapat mengontrol kinerja di lapangan. Tujuannya, untuk mencegah agar tidak terjadi kebocoran. Begitu pula para petugas agar berani memberi masukan terhadap

perkembangan situasi, agar bisa diambil langkah lanjutan apabila terjadi kendala di lapangan. Dinas Pariwisata diminta untuk menggunakan satu aplikasi e-Retribusi, hasil kerja sama pemerintah daerah dengan BPD Bali. Aplikasi ini akan memudahkan membuat laporan masuk, baik dalam hal mencatat jumlah tamu maupun jumlah uang retribusi dan jumlah karcis yang keluar. Para petugas jaga diminta berada di tempat strategis, seperti di pintu masuk Kertagosa, loket karcis dan di pintu keluar yang berada di depan Pamedal Agung, dan guide yang dimiliki oleh Pemkab agar diawasi dalam melakukan pekerjaannya. Bupati Suwirta juga menyarankan agar di pintu masuk Kertagosa dan di loket karcis dipasang kamera CCTV. Khusus

sopir bus shuttle pariwisata yang tidak bertugas, agar ikut membantu mengatur keluar masuknya wisatawan yang berkunjung. “Kalau ada pelanggaran, baik itu pada guide, petugas loket, maupun petugas kebersihan yang bertugas di objek wisata Klungkung, tidak perlu dibina lagi. Tetapi langsung diberikan SP 1 dan seterusnya. Bila perlu pemberhentian bekerja jika masih membuat pelanggaran,” ujar Bupati Suwirta. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Nengah Sukasta menyampaikan, siap memenuhi semua instruksi Bupati Suwirta. Selain itu, dia juga meminta tambahan tenaga dalam mengelola objek wisata. Tidak hanya untuk mengelola city tour, juga untuk pengelolaan objek wisata yang lain. Sebab, saat ini dia mengakui masih banyak kekurangan tenaga kerja. (kmb31)

RSUD Klungkung Tambah Ruang HD Semarapura (Bali Post) Meningkatkan kualitas pelayanan, RSUD Klungkung mematangkan pembuatan ruang Hemodialisa (HD). Pembuatan ruangan untuk terapi cuci darah ini memanfaatkan lantai dasar dari Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan sebagian Basement Gedung Paviliun RSUD Klungkung. Ruangan tersebut nantinya akan dilengkapi sekitar 55 unit alat cuci darah. Dirut RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Minggu (25/8) kemarin, menyampaikan ada dua tempat yang disiapkan untuk membuat ruang cuci darah di rumah sakit ini, yakni di Lantai Dasar Gedung IBS dan sebagian Basement Gedung Paviliun. Pembuatan fasilitas ini merupakan kerja sama dengan pihak ketiga. Dengan pembuatan ruangan ini nantinya ada penambahan sekitar 55 unit alat baru yang siap melayani masyarakat. Kesuma menambahkan, RSUD Klungkung berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan menambah fasilitas di dalamnya. Salah satunya dengan menambah fasilitas atau layanan cuci darah bagi masyarakat. Dengan ini diharapkan masyaraat tidak lagi jauh-jauh sampai keluar kabupaten untuk berobat atau melakukan terapi. Sebab, tuntutan layanan seperti ini sudah semakin tinggi dari masyarakat. Sehingga,

pihak RSUD pun harus menyiapkan kebutuhan layanan itu. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, berkesempatan meninjau langsung lokasinya. Usai kunjungan, ia menyampaikan dengan penambahan fasilitas di RSUD Klungkung, masyarakat yang memerlukan layanan cuci darah tidak lagi jauh-jauh sampai keluar kabupaten. RSUD Klungkung sudah menyiapkan dua tempat lagi untuk membangun fasilitas tersebut kerja sama dengan pihak ketiga. Meskipun RSUD Klungkung sudah melakukan KPBU atau kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha, dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum, dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan, tetapi kapasitasnya masih kecil. Dengan penambahan fasilitas ini diharapkan akan mampu mengoptimalkan layanan kepada masyarakat. “Penambahan fasilitas ini untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. Tunda Pembayaran Usai kunjungan ke lokasi itu, Bupati Suwirta sempat mengecek kondisi gedung yang lain. Bupati Suwirta nampak kesal, karena ada sejumlah gedung yang kurang terawat. Kekesalannya itu memuncak setelah mengetahui AC Central di gedung Instalasi Bedah

Sentral (IBS) RSUD Klungkung kurang baik. Pendingin udara yang terpasang di ruangan lantai tiga tersebut kurang dingin. Sehingga berdampak terhadap kondisi udara dan temperatur suhu di dalam ruangan menjadi gerah. Menyikapi hal tersebut, Bupati Suwirta pun langsung memerintahkan Dirut RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma untuk menunda pembayaran 5 persen pemeliharaan tahap II kepada

rekanan. Pembayaran akan dilakukan apabila AC yang dipasang itu benarbenar dingin. Kurangnya kualitas pendingin udara ini dikhawatirkan akan mengurangi kenyamanan pasien. “Terkait kondisi AC yang kurang baik saya perintahkan langsung agar jangan dibayar dulu rekanan-rekanan yang bandel dalam menangani rumah sakit ini,” tegas Suwirta di hadapan Dirut RSUD dan petugas lainnya. (kmb31)

Bali Post/gik

RUANG HEMODIALISA - Bupati Suwirta bersama dr. Kesuma meninjau lokasi pembuatan ruang Hemodialisa.


BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

Senin Pon, 26 Agustus 2019

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari segera 1 org Bartender Hub:085238101605 B.BP.001.08.19.0000748

Dicari:Salesman/Girl, Pengalman Gaji 3Jt,Transport, Komisi, Bonus Hub:0877 6139 1444 B.BP.001.08.19.0000623

Dcr.Engineering u/Htl Seminyak bs.AC & Listrik krm CV ke adinatamanajemen@gmail.com B.BP.031.08.19.0000745

SERVICE

Cr Adm/Sekrtrs min SMA u/Grmnt di Krbkn Anna 081916672388 B.BP.154.08.19.0000787

Cari Satpam berijazah, max. 30thn,diutamakan pengalaman, sblm 25 Agustus 2019.Lam kirim ke PT.Prathama Line Logistics Jl.Teuku Umar Barat 128, 0361-8476456 B.BP.001.08.19.0000654

Dcr Sopir Toko(prbadi)Lmr.Rest Renon Jl.Cok A Tresna 85 Dps

BVC Krj Luar Negri Resmi Biaya Koperasi LPD unt Semua Usia Pasutri No Pdidikan Hotel Pkebunanresto Pasti Brangkat Line WA081375409869&087754689692

B.BP.004.08.19.0000780

Dibth Drafter Hub:0361430845/430846

B.BP.001.08.19.0000737

Dicari Karyawan/ti, Sarjana,Bs Komputer.Hub:Jl.A.yani 197 Dps B.BP.001.08.19.0000736

Dicr:Pengawas Proyek SIM A max 30th Hub:081236258886

B.BP.001.08.19.0000690

B.BP.001.08.19.0000667

SERVICE

The Griya Villas di Bunutan Amed,Dcr:Supervisor Restaurant FO.Kirim CV:info@thegriya.com B.BP.012.08.19.0000716

Dicari: Tenaga Admin(Wanita)Max. 28th Min.SMK/SMA untuk Bekerja di Perusahaan Carton Box. Jalan Sekar Sari No.23 Segera Hub.081337070443

SERVICE

Money Back Guarantee �

Canopy Pintu Pagar Teralis Konstruksi Baja Dll

� Design Lengkap, Elegan & Berkelas Finishing dgn Anti Karat & Coating Pengalaman lebih dari 10 Tahun Tenaga Profesional (Arsitek & Sipil)

ANUGERAH DEWATA Jl. Tkd. Barito 16 Panjer - Denpasar Telp. 257028, 744 0099 www.anugerahdewata.com

C 0000051 bkl

DIJUAL TANAH

Jl Tnh Jl.Batukaru Liligundi 27,8A H.950Jt H.081999274675

DIJUAL TANAH

Jual tanah 10A 20x50 strategis jln utama 200m Barat terminal Mengwi Selatan jalan 800jt/are Hub:08123814488 B.BP.004.08.19.0000746

Tnh L.225M2SHM BaturSari Sanur Ling.Vila 1,525M Ng 08123829471

B.BP.004.08.19.0000756

B.BP.001.08.19.0000759

B.BP.001.08.19.0000696

BIRO JASA

n

Desig

PROPERTY

PROPERTY

Villa Seminyak Security Malam Pengalaman SMS 081999882123

BIRO JASA

Free

G.01

� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

Tanah SHM,10A,View Teluk Benoa 10 Menit dari Bandara,5 Menit dari Pintu Tol Nusa Dua,40M dr ByPasNusaDua.Hp:081337362222

B.BP.001.08.19.0000652

BENGKEL LAS SERVICE

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818

Informasi pasang iklan Telepon

B.BP.158.08.19.0000785

PROPERTY DIJUAL RUKO

Dijual Ruko Daerah Strategis Dps,Harga Murah.H:085398989827 B.BP.001.08.19.0000742

RUPA-RUPA

B.Dana Cpt Jmk BPKB/Sertipikat Telp.412815 / 08123985172 B.BP.001.08.19.0000634

KEHILANGAN

Hlg srtfkt SHM No.524 Lok.Ds JBT Nusa Penida,AN:I Md Arnata B.BP.001.08.19.0000501


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Meningkat, Sedimentasi Danau Batur

Bangli (Bali Post) Kedalaman Danau Batur di Kintamani terus berkurang. Hal ini terjadi akibat meningkatnya sedimentasi di dasar danau. Pemerhati lingkungan Dr. Ni Luh Kartini menyebutkan, berdasarkan data hasil pengukuran BWS tahun 2015, sedimentasi di Danau Batur mencapai 1993,49 meter kubik per tahun. Angka tersebut meningkat dari hasil pengukuran sebelumnya. “Pengukuran sebelumnya tahun 2013 sedimentasinya cuma 0,21 meter kubik per tahun. Bahkan tidak terdeteksi dan hanya di beberapa tempat,” kata Dr. Kartini ditemui di Kintamani belum lama ini. Akibat pengaruh sedimentasi, volume air Danau Batur mengalami penurunan dari 88 menjadi 80 meter selama tiga tahunan. Bahkan ada juga data hasil pengukuran terakhir yang menyebutkan volume air danau menurun menjadi 40 meter. “Ini harus kita teliti lagi, apakah benar seperti itu. Kalau dikaitkan dengan semua proses sedimentasi, erosi dan lainnya, kemungkinan benar seperti itu. Ini harus dibuktikan dengan pengukuran kembali,” terangnya. Dari sisi pencemaran air, kata Dr. Kartini, sesuai hasil analissis yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup, Danau Batur termasuk tiga danau lainnya di Bali masuk kelas empat. Salah satu parameter, yakni Kebutuhan Oksigen Hayati atau BOD-nya yang sangat tinggi. “Sekarang ini memang belum se-

cara menyeluruh mengadakan analisa. Mudah-mudahan 2019 kita dapat data lagi dan kemudian disepakati kelas airnya. Sebenarnya danau kita ini masuk kelas air berapa,” ujarnya. Kenapa hal itu sangat penting dilakukan karena, karena Pulau Bali sumber airnya ada di Danau. Ketika Danau tercemar, maka sumber air lainnya juga akan ikut tercemar. Menurutnya, selama ini masalah yang menerpa Danau Batur, diakibatkan karena adanya pembiaran. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah di Danau Batur, adalah dengan penegakan aturan. Aparat penegak aturan harus berani dan paham dengan aturan lingkungan. “Dalam penyelesaian masalah danau harus duduk bersama, karena ini jadi tanggung jawab bersama,” ujarnya. Disampaikan juga bahwa saat ini semua danau di Bali, kewennangannya sudah diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke pemerintah provinsi. Itu artinya, masalah penyelesaian danau sudah ada di tangan negara, provinsi dan kabupaten. Untuk menangani permasalahan danau, saat ini sudah terbentuk kelompok kerja (Pokja) masing-masing danau. Tinggal pembentukan pokja di tingkat provinsi untuk mnggerakan koordinasi dalam proses penyelesaian. “Penanganan ini harus cepat. Matrik kegiatan sudah ada. Berapa biaya sudah ada. Sekarang tinggal eksekusi. Siapa berbuat apa,” pungkasnya. (kmb40)

Danau Batur di Kintamani.

Bali Post/ina

Ruang Praktik SMKN 2 Kintamani Disewakan untuk Wisatawan Bangli (Bali Post) -

SMKN 2 Kintamani kini menyediakan fasilitas penginapan bagi wisatawan yang berlibur di kawasan Geopark Batur. Penginapan yang disewakan tersebut merupakan ruang praktik siswa jurusan akomodasi perhotelan, yang lokasinya berada di dalam areal sekolah.

Bali Post/ina

PENGINAPAN - Hotel/penginapan yang disediakan SMKN 2 Kintamani sudah mulai dimanfaatkan wisatawan asing.

Kepala SMKN 2 Kintamani Nyoman Muliawan, Minggu (25/8) kemarin mengatakan, pihaknya memanfaatkan ruang praktik siswa untuk disewakan, lantaran banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kaldera Batur akhir-akhir ini. Di sisi lain, di kawasan Kaldera Batur, saat

Ditinggal Orangtua Sejak Bayi

Bocah SD Buat ”Porosan” untuk Bekal Sekolah Bangli (Bali Post) Kehidupan Wayan Sudiasa (10), bocah di Banjar Dinas Penida Kelod, Desa Tembuku, tidak seberuntung anak lain seusianya. Sejak masih bayi, anak yang kini duduk di bangku kelas 5 SD itu sudah ditinggal kedua orangtuanya. Sudiasa selama ini hanya tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah lansia di tengah kondisi ekonomi yang terbatas. Kakeknya, Wayan Suwitra, yang mengasuhnya sejak kecil hanya bekerja sebagai buruh panjat kelapa. Penghasilannya tak lebih dari Rp 20 ribu per hari. Demikian juga neneknya, Nengah Sami, hanya punya penghasilan Rp 10 ribu dari hasil menjadi buruh pemetik daun pisang. Itu pun tidak setiap hari bisa ia dapatkan. “Kadang-kadang tidak dapat maburuh,” ungkap Nengah Sami saat ditemui di rumahnya, Minggu (25/8) kemarin. Dikatakan Sami, penghasilan yang didapatkan

dirinya dan suaminya selama ini, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur. Sementara untuk kebutuhan biaya dan bekal sekolah, Sami mengatakan, diusahakan sendiri oleh cucunya Sudiasa. Agar bisa punya bekal untuk jajan di sekolah, bocah berperawakan kurus itu selalu mengisi waktunya sepulang sekolah dengan membuat porosan untuk dijual ke warung dan warga sekitar rumahnya. Hasil yang didapat berkisar Rp 5 ribu- Rp 10 ribu. Tak jarang, ia juga ikut membantu kakeknya menjadi buruh. Dituturkan Sami, Sudiasa mulai diasuhnya sejak masih berusia 12 hari, pascaditinggal pergi ibu kandungnya, Wayan Srianti, yang kini telah menikah lagi. Saat Sudiasa berusia 3 bulan, ayah kandungnya, Wayan Sucarta, turut pergi meninggalkannya untuk selamalamanya. Sucarta meninggal dunia di tempat kerjanya. Hal itu membuat bocah laki-laki

Bali Post/ina

BUAT POROSAN - Wayan Sudiasa membuat porosan bersama neneknya, Nengah Sami.

tersebut tidak pernah mengenal dengan jelas wajah ibu dan ayahnya. “Sejak ditinggal, cucu saya tidak pernah ditengok ibunya,” ujarnya. Selama diasuh, Sudiasa yang sudah dianggap anak sendiri oleh Sami, tidak pernah rewel. Di usianya yang masih sangat belia, Sudiasa telah memahami kondisi ekonomi kakek neneknya yang terbatas. “Berapapun dia dikasi bekal dia mau. Bahkan kalau sedang tidak ada uang, kadang tidak dikasi bekal dia tidak pernah protes,” kata Sami. Sementara itu, Sudiasa ditemui saat tengah membuat porosan kemarin, mengaku aktivitasnya membuat porosan sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari sepulang sekolah. Ia mengisi waktunya dengan membuat porosan agar punya bekal sekolah. Tak jarang, bocah laki-laki yang punya cita-cita menjadi tentara saat dewasa nanti, mengaku tidak jajan di sekolahnya kalau sedang tidak punya uang. Ditemui di tempat yang sama, Klian Banjar Dinas Penida Kelod Made Murjana mengakui Sudiasa dan keluarganya masuk kategori kurang mampu. Selama ini keluarga tersebut telah mendapat bantuan beras sejahtera (rastra) dari pemerintah. “Tiap bulan dapat. Hanya saja, di awal tahun biasanya bantuannya molor,” ujarnya. Selain mendapat bantuan rastra, Sudiasa juga telah dibantu oleh Pemerintah Desa Tembuku berupa bantuan alat dan perlengkapan sekolah. Pihak sekolah, tempat Sudiasa menuntut ilmu juga telah berupaya membantu dengan mengusulkan bantuan pendidikan ke pemerintah daerah. Mengingat keterbatasan ekonomi keluarga Sudiasa tersebut, Murjana mengharapkan perhatian dan uluran tangan pemerintah dan relawan untuk ikut bersamasama membantu bocah tersebut. Sehingga kebutuhan hidup dan pendidikannya bisa terpenuhi hingga Sudiasa bisa bekerja nanti. (kmb40)

ini berkembang homestay dan penginapan-penginapan baru. Dengan penyediaan penginapan, pihaknya berkeinginan memberikan fasilitas yang memadai bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaldera Batur. “Tapi tujuan konkretnya adalah kami ingin memberi

kesempatan kepada siswa untuk belajar secara real. Sehingga siswa bisa mengimplementasikan teori yang diberikan di ruang kelas secara langsung,” terangnya. Jelas Muliawan, fasilitas penginapan yang disediakan hanya terdiri dari dua kamar. Fasilitas penginapan yang

disediakan tersebut berkelas medium dengan tarif kisaran ratusan ribu per orang. Penginapan yang diberi nama Swikima Hotel tersebut sudah mulai dibuka sekolah sejak Sabtu lalu. Pengelolaannya dilakukan oleh guru-guru produktif pariwisata bersama siswa jurusan akomodasi perhotelan. Sejak dibuka, sudah ada tiga wisatawan asing asal Prancis yang menginap. Tak hanya melayani wisatawan di hotel, para siswa SMKN 2 Kintamani juga melayani

wisatawan untuk trekking ke Gunung Batur. Ke depannya, Muliawan mengatakan, pihaknya akan mencoba memasukan Swikima Hotel ke link yang bisa menjual produk pariwisata. “Tujuan lain dari penyediaan fasilitas hotel ini adalah untuk pengenalan dunia usaha dan dunia industri lebih awal sehingga siswa ketika diterjunkan ke dunia kerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya,” kata Kasek asal Desa Songan tersebut. (kmb40)

Kena Lemparan Kayu, Kepala Pemancing Robek Bangli (Bali Post) – Maksud hati mengusir burung dengan melempar potongan kayu, seorang petani di Banjar Dalem, Desa Songan kini justru harus berurusan dengan polisi. Pasalnya, potongan kayu yang dilempar petani berinisial Nyoman M tersebut mengenai kepala seorang pemancing hingga mengakibatkan luka robek. Nyoman M diamankan unit Opsnal Polsek Kintamani, Minggu (25/8) pagi. Petani 57 tahun itu diamankan setelah polisi menerima laporan dari keluarga korban, Sabtu (24/8) petang. Sesuai laporan Dewa Made Raka, sepupu korban ke Polsek Kintamani, kejadian pelemparan yang mengakibatkan korban Dewa Kompyang Budiarta mengalami luka robek pada bagian kepalanya terjadi pada Sabtu (24/8) sekitar pukul 13.00. Saat itu korban bersama seorang rekannya, Nyoman Subandi, memancing di pinggir Danau Batur tepatnya di Banjar Dalem, Desa Songan,

Kintamani. Sekitar pukul 16.00 Wita, korban yang saat itu sedang asik memancing tiba-tiba terkena lemparan benda keras pada bagian kepalanya. Lemparan tersebut mengakibatkan bagian kepala belakang korban robek. Oleh rekannya, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kintamani I dan selanjutnya dirujuk ke RSU Bangli untuk mendapatkan perawatan dan visum. Sementara pihak Polsek Kintamani yang mendapat laporan kejadian itu lalu melakukan penyelidikan terhadap pelaku pelemparan. Berdasarkan hasil keterangan saksi dan olah TKP, pada Minggu kemarin, tim opsnal Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim Iptu Nyoman Somaada akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang berinisial Nyoman M. “Pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Kintamani,” kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Minggu kemarin. Dari hasil pemeriksaan

sementara, pelaku mengakui telah melakukan pelemparan ke arah korban saat memancing. Benda yang dilempar, yakni potongan kayu kaliandra dengan panjang kurang lebih 60 cm. Kepada polisi, pelaku mengaku melempar potongan kayu dengan maksud untuk mengusir burung. “Berdasarkan pengakuannya, saat melempar kayu pelaku mengira tidak ada orang di lokasi,” ungkap

Sulhadi. Selain mengamankan pelaku, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa potongan kayu yang dipakai melempar. “Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kintamani. Status pelaku masih sebagai saksi dan belum ditetapkan tersangka. Polisi punya waktu 1x24 jam untuk membuktikannya,” jelasnya. (kmb40)

Bali Post/ist

MENGAMANKAN - Polisi mengamankan Nyoman M di Desa Songan, Minggu (25/8) kemarin.


Senin Pon, 26 Agustus 2019

Cetak Gol Kemenangan

Spaso Puji Semangat Juang Rekan-rekannya Gianyar (Bali Post) – Nama Ilija Spasojevic menjadi sosok pembeda di laga kontra Arema FC, Sabtu malam. Satu golnya saat babak kedua baru berjalan 12 menit membuat Bali United menang. Gol tersebut pun menjadi gol ke-7 Spaso musim ini bersama tim Serdadu Tridatu. Mengenai golnya tersebut, Spaso enggan berkomentar terlalu banyak. Ia hanya menegaskan bila seluruh pemain Bali United bermain sangat luar biasa, sehingga bisa kembali meraih kemenangan ke-7 secara beruntun di kompetisi Shopee Liga 1 2019. ‘’Seperti sebelum-sebelumnya, saya tidak terlalu memikirkan siapa yang mencetak gol. Yang paling penting adalah tim bisa meraih kemenangan. Di pertandingan kemarin terlihat bagaimana banyak pemain dari tim kami yang bisa jadi penentu kemenangan. Semua pemain bekerja sangat keras, mulai dari kiper sampai di depan,’’ ujar

Spaso, Minggu (25/8) kemarin. Spaso menambahkan, bila dirinya secara khusus memberikan pujian terhadap rekan satu timnya di lini depan Bali United, Melvin Platje. Ia menyebut bila penyerang asal Belanda tersebut bermain dengan semangat tinggi dan bisa menciptakan banyak peluang untuk skuad Serdadu Tridatu. ‘’Saya rasa Melvin Platje juga bermain sangat bagus kemarin. Dia bisa ciptakan banyak peluang dan dia sangat bekerja keras untuk tim. Walaupun dia tidak mencetak gol, tapi kontribusi dia untuk tim wajib untuk kita berikan apresiasi. Begitu juga dengan pemain lain

Judo dan Basket Porprov Digelar Lebih Awal

Tabanan (Bali Post) Cabor judo dan basket digelar pada 1 September mendatang, mengawali pelaksanaan Porprov Bali XIV di Tabanan. Venue judo di Desa Nyanyi, sedangkan lokasi

Bali Post/022

Dewa Gede Ary Wirawan

Banding tersebut disampaikan ke PN Denpasar, Kamis (22/8) lalu. Tidak hanya Gung Alit yang menyatakan banding. JPU dari Kejati Bali Gede Raka Arimbawa juga menyatakan hal yang sama. ‘’Ya, kami nyatakan banding,’’ tegas Raka Arimbawa, Minggu (25/8) kemarin. Saat ditanya soal alasan banding, Raka Arimbawa menyatakan ada beberapa alasan. Selain untuk mencari keadilan bagi investor sebagai pelapor, juga secara kajian atau kaidah hukum yang sebagian besar sudah diakomodir majelis hakim dalam amar putusannya. Usai sidang dalam putusan

Juventus Belum Tampilkan Performa Terbaik

Giorgio Chiellini

dan komit menjaga alam Bali. Keseimbangan ekosistem harus menjadi pijakan utama, bukan semata mengejar keuntungan finansial. Sudarma sangat prihatin banyaknya pohon mangrove yang mati di sekitar areal reklamasi. Hal ini menunjukkan betapa buta dan tulinya Pelindo terhadap kelestarian alam Bali. ‘’Saya berharap Pak Gubernur juga meninjau kem-

PADA Sabtu (24/8) Tim BNN Kabupaten Badung yang dipimpin Kepala BNN Badung Ni Ketut Mastini menyelenggarakan Sidak Bersih Narkoba di RSD Mangusada Kabupaten Badung. Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat antinarkoba melalui tes urine kepada pegawai RSD Mangusada dalam Upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). ‘’Kegiatan ini membuktikan RSD Mangusada memiliki komitmen bersih dari narkoba. Sebab, RSD Mangusada sebagai instansi pemerintah yang berani dicek terhadap penggunaan narkoba secara acak oleh BNN,’’ tegas Direk-

bali rencana perpanjangan Runway Bandara Internasional Ngurah Rai oleh AP 1 yang berencana melakukan reklamasi secara masif seluas 118 hektar ke arah laut. Jangan semuanya di Bandara Internasional Ngurah Rai, di kaki Pulau Bali yang sudah sarat dengan kemacetan dan krisis air bersih, terlebih ada wacana pembuatan bandara baru di Buleleng,’’ pungkasnya. (win)

Mencari Keadilan

beberapa waktu lalu, Gung Alit yang mengaku lascarya meskipun ada beberapa hal yang mengganjal di hatinya. Termasuk pengusutan pihak lain, yang turut menikmati uang investor Sutrisno Lukito Disastro. Termasuk Sandoz yang sudah dilaporkan ke Polda Bali. Menurut Gung Alit, perkara yang begitu besar ini tidak akan terungkap dengan gamblang jika tiga tokoh kunci tidak dihadirkan oleh jaksa sebagai saksi. Siapa mereka? ‘’Ya, Pak Mangku Pastika sebagai Gubernur. Cok Pemayun dan Lihadnyana yang mengambil dokumen tersebut. Ini tiga to-

koh yang mestinya dihadirkan. Selain itu juga ada delapan saksi tidak dihadirkan jaksa,’’ tandas Agung Alit Wiraputra di PN Denpasar, beberapa waktu lalu. Sementara dalam dakwaan jaksa disebut secara gamblang aliran dana investor itu. Gung Alit Wiraputra menikmati Rp 2,1 miliar lebih. Sandoz Rp 8,3 miliar, Candra Wijaya Rp 4,6 miliar dan Jayantara Rp 1,1 miliar. Dalam sidang beberapa waktu lalu, Sandoz tidak membantah menerima dana tersebut. Namun, menurutnya, itu adalah dana yang diterima atas jasanya sebagai konsultan nonformal. (kmb37)

Senin, 26 Agustus 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 09:30 Wita 10:00 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Karya Atiwa-tiwa Matatah lan Mamukur Kepaon(3) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Kiskinda Kanda Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Solusi Alternatif Marion Sam Seputar Bali Terkini

10:05 Wita 11:00 Wita 11:05 Wita 11:30 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:00 Wita 14:05 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita 16:30 Wita

Lejel Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Dharma Wacana Karya Atiwa-tiwa Matatah lan Mamukur Kepaon(4) Berita Siang Klip Bali Bali TV Shop Seputar Bali Terkini Klip Bali Yowana Live Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Folk Song

Balipost/afp

Parma – Alex Sandro menilai Juventus belum tampil dalam performa terbaiknya meski menang 1-0 atas Parma. Mereka sering kerepotan menghadapi permainan keras tuan rumah. Juventus mengawali Serie A 2019/2020 dengan kemenangan. Hal itu diraih setelah mereka mengalahkan Parma 1-0 di Stadion Ernio Tardini, Minggu (25/8) dini hari. Gol tunggal kemenangan Si Nyonya Tua diciptakan oleh Giorgio Chiellini. Di laga ini, mereka tak didampingi Maurizio Sarri yang masih menjalani pemulihan akibat pneumonia. Meski menang, Juventus beber-

apa kali direpotkan oleh permainan keras yang ditunjukkan oleh Parma. Penampilan agresif I Gialloblu dalam merebut bola mampu menghambat laju serangan Bianconeri. Hal ini terlihat dengan Juventus hanya mencatatkan empat tembakan ke arah gawang. Padahal mereka tampil dominan sepanjang laga penguasaan bola sebesar 61 persen. Alex Sandro menilai ini terjadi kerena timnya belum tampil dengan performa terbaiknya. Namun, ia menganggap kondisi tersebut adalah sesuatu yang wajar mengingat laga kontra Parma adalah pertandingan perdana Juventus di musim

2019/2020. ‘’Ini adalah pertandingan yang sulit. Menurut saya ini pertandingan sangat menguras fisik dari kedua tim. Hal ini wajar karena ini adalah laga perdana di musim ini,’’ ujar Alex Sandro, Minggu (25/8) kemarin. ‘’Kami harus segera menemukan performa terbaik kami secara fisik, mental maupun teknik. Namun saat kami telah berada di jalur yang tepat. Strategi kami ketika 1-0 memang menjaga bola lebih sering dan memaksa Parma untuk merebutnya,’’ tutur pria 28 tahun ini. Memang masih laga awal jadi Juve masih bisa meningkatkan perfoma mereka. (kmb33/afp)

RSD Mangusada Miliki Komitmen Bersih dari Narkoba

Jangan Rakus

Dari Hal. 1

sikabo ada Lilipaly dan sekarang saya yang mencetak gol. Jadi kekuatan tim ini bukan hanya satu dua pemain, tapi semua pemain bisa membuat kami memenangkan pertandingan,’’ tutup Spaso. (kmb33)

Menang atas Parma

pertandingan basket di GOR Debes. Sementara pembukaan Porprov dilaksanakan pada 9 September dan penutupan 19 September. Ketua Umum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan di sela–sela pertemuan teknik di Tabanan, Minggu (25/8) kemarin, menjelaskan beberapa cabor akan digelar lebih awal seperti karate, sepak bola, balap motor dan yongmoodo. ‘’Porprov 2017 lalu kami menyabet 10 emas dan target kami selaku tuan rumah bisa mendulang 20 emas lebih, guna menghindari posisi terbawah,’’ ungkap Dewa Ary Wirawan. Sementara itu, Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa menerangkan Porprov Tabanan mempertandingkan 37 cabor, plus dua cabor ekshibisi yakni selam dan muaythai, sedangkan Tabanan absen di cabor cricket. Menurutnya, pembukaan dimeriahkan defile dari kantor bupati menuju Taman Kota dan Patung Garuda Wisnu Serasi, yang berjarak sekitar 1 km. ‘’Seluruh rangkaian kegiatan Porprov berakhir sampai dengan 18 September, sedangkan 19 September hanya diisi acara penutupan,’’ jelas Nurbawa. (022)

Dari Hal. 1 ‘’Seperti yang sering saya katakan bahwa Bali jangan rakus untuk eksploitasi SDA Bali demi untuk kebutuhan pariwisata. Untuk itulah diperlukan pejabat yang memang berani nindihin Bali dan saya sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Bali, Pak Koster atas sikap tegas yang diambil beliau,’’ tandas Sudarma. Ia berharap semua elemen di Bali konsisten

seperti Stefano Lilipaly, Paulo Sergio, dan pemain lainnya,’’ imbuh Spaso. Disinggung mengenai motivasi tinggi yang ia perlihatkan di laga kontra Arema FC, Spaso pun memberikan jawabannya. Ia menyebut bila di setiap pertandingan, ia memang selalu ingin menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. ‘’Mengenai motivasi, saya selalu termotivasi untuk memberikan kemampuan terbaik saya di setiap pertandingan. Saya selalu siap melakukan apa yang seharusnya saya lakukan di la-

pangan. Tapi seperti yang saya bilang, di tim ini ada banyak yang bisa menjadi penentu,’’ katanya. ‘’Di pertandingan lawan PSM, Melvin Platje mencetak gol kemenangan. Saat melawan PS Tira Per-

17:00 Wita 17:30 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 20:30 Wita 21:00 Wita 21:30 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita

Ocydia Home Shopping Sansekerta Puja Trisandya Seputar Bali Giliran Anda Orti Bali Folk Song Diabemed Taksu Ida Bagus Hari Subawa, Komit Ngayah Ajegkan Seni Calonarang Seputar Bali Terkini Dialog Proaktif Bentraf Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV

tur Gunarta. Lokasi tes urine dilakukan di depan Ruang Kriya Usada dengan menyasar seluruh profesi pegawai di RSD Mangusada. Mulai dari pejabat struktural dan fungsional, dokter, perawat, tenaga kesehatan lain, security dan cleaning service dengan target sasaran 100 orang. Namun pada kegiatan tersebut, jumlah tenaga kerja di RSD Mangusada yang mengikuti tes penggunaan narkoba sejumlah 120 orang dan semuanya menunjukkan hasil negatif. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan rutin di RSD Mangusada agar komitmen bersih dari narkoba selalu dapat diterapkan di RSD Mangusada. (ad797)

Kaji Ulang

Dari Hal. 1 Sementara pada butir terakhir (d) Gubernur Koster meminta Pelindo III untuk melakukan kaji ulang terhadap Rencana Induk Pengembangan (RIP) Pelabuhan Benoa agar memperhatikan tatanan yang sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Keluarnya surat ini dipicu oleh ditemukannya sejumlah pelanggaran dalam pengurukan lahan serta kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh pelanggaran tersebut. Berdasarkan dokumen yang ada, reklamasi yang dilakukan oleh Pelindo III terhadap lahan seluas 85 hektar yang terdiri atas lokasi Dumping I seluas 38 hektar dan lokasi Dumping II seluas 47 hektar telah dilakukan melalui proses administrasi mulai tahun 2012, kegiatan pelaksanaan pengembangan mulai tahun 2017, dan pada saat ini sedang berjalan dengan capaian progress 88,81 persen. ‘’Dampak lingkungan

yang terjadi berupa rusaknya lingkungan yang sangat parah dan mengakibatkan kematian vegetasi hutan mangrove beserta ekosistem lainnya seluas + 17 hektar berlokasi di timur laut lokasi Dumping II. Kondisi tersebut terjadi karena ada pelanggaran pengerjaan teknis yaitu tidak dibangunnya tanggul penahan/revetment dan tidak dipasangnya Silt Screen sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) pada dokumen Amdal,‘’ papar Gubernur Koster. Selain itu kegiatan pengembangan yang semakin meluas mengakibatkan terganggunya wilayah yang disucikan dan hilangnya keindahan alam di kawasan perairan Teluk Benoa, sehingga telah mendapat protes dan reaksi dari berbagai komponen masyarakat. Pelanggaran-pelanggaran serta kerusakan vegetasi mangrove ini ditemukan oleh Tim Monitoring dari Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Bali. ‘’Sejak Februari 2019, Tim Monitoring sudah melakukan empat kali kunjungan lapangan dan menemukan sejumlah pelanggaran serta kerusakan lingkungan. Temuan ini telah kami laporkan kepada Bapak Gubernur,’’ Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja mengungkapkan. Gubernur Koster mengingatkan bahwa Visi Pembangunan Daerah Bali yaitu ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, yang mengandung makna ‘’Menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta i s i n y a , u n t u k m e w u j u dkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala,’’ diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama: alam, krama, dan kebudayaan Bali. ‘’Sejalan dengan visi

tersebut, DPRD Provinsi Bali telah mengesahkan Revisi Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRWP Bali yang telah menegaskan bahwa Teluk Benoa adalah merupakan kawasan Konservasi,’’ tegas Gubernur yang juga adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu. Oleh karena itu, Gubernur Koster menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa sebagai Marine Tourism Hub di Kota Denpasar tidak sesuai dengan Visi Pembangunan Daerah Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. ‘’Perlu dipahami bahwa segala dampak akibat pelaksanaan pembangunan di wilayah Provinsi Bali yang mengganggu keseimbangan dan kesucian alam, krama, dan kebudayaan Bali pada akhirnya merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota Se-Bali,’’ pungkasnya. (kmb)


SENIN PON, 26 Agustus 2019

Putu Putri Suastini Koster

Minta Dunia Usaha Jadi Bapak Asuh Seniman Muda

TAPCASH - BNI menyerahkan secara simbolis tapcash edisi khusus Internasional Royal Enfield Jambore.

Kembangkan Hubungan Baik, BNI Kerja Sama dengan RORI

Diawali Royal Enfield Jambore 2019

PT BANK Negara Indonesia bekerja sama dengan Royal Riders Indonesia untuk mengembangkan hubungan baik dan lebih mendekatkan diri kepada nasabah. Kerja sama ini diawali dengan Royal Enfield Jambore 2019 yang merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Royal Riders Indonesia (RORI), yaitu komunitas pengguna motor Royal Enfield di Indonesia. Pemimpin Wilayah BNI Denpasar I Made Sukajaya berharap dengan awal kerja sama yang tercipta pada acara Jambore Royal Enfield 2019, akan berlanjut kepada kerja sama selanjutnya yang memberikan benefit kepada kedua belah pihak. ‘’Menurut kami, RORI merupakan komunitas yang solid. Sehingga kedekatan antaranggota yang tercipta dapat menimbulkan wordof-mouth, di mana menurut kami merupakan salah satu cara pemasaran yang lebih

efektif untuk melakukan akuisisi,’’ jelasnya. Tahun 2019, komunitas dengan kurang lebih 500 anggota ini mengadakan Jambore di Bali. ‘’Kenapa kita pilih Bali, mengingat bahwa acara ini merupakan acara internasional, maka kita pilih tempat yang well known. Tujuannya adalah agar anggota komunitas Royal Enfield Indonesia dapat touring dengan view yang indah, bertemu sesama pengguna dan penggemar Royal Enfield di Indonesia serta mancanegara sekaligus liburan. Banyak dari anggota juga yang datang bersama keluarga,’’ ujar Donny Hendaris, Presiden RORI, menimpali. Diadakannya acara ini di Bali juga memiliki tujuan mulia untuk mempromosikan Pantai Melasti Ungasan. Pantai Melasti Ungasan merupakan pantai yang relatif baru diresmikan pada 2015 dan Royal Enfield Jambore merupakan

DEDIKASI dan totalitas Putu Putri Suastini Koster dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali memang tak terbantahkan. Sejak usia lima tahun, istri Gubernur Bali Wayan Koster ini sudah menggeluti dunia seni. Berawal dari seni tari, kemudian menjelajah panggung teater, merambah bidang puisi, MC hingga bermain drama klasik Bali. Tentunya, dunia seni yang kini melambungkan namanya itu tidak diterjuninya secara instan. Namun, melewati proses panjang dan melelahkan selama berpuluh-puluh tahun. Pergulatannya yang intensif dengan dunia seni ini membuat perempuan kelahiran Denpasar, 27 Januari 1966 ini sangat terketuk hatinya melihat semangat berkesenian generasi muda Bali saat ini yang makin membuncah.

event besar pertama yang diadakan di pantai tersebut. Dalam acara Royal Enfield Jambore, pengunjung dapat menikmati diskon 10 persen untuk merchandise dengan menggunakan produk kartu debit, kartu kredit dan tapcash BNI. Program lainnya adalah pengunjung bisa mendapatkan free tapcash edisi Jambore dengan cuma-cuma dengan melakukan pembukaan rekening BNI dengan setoran awal Rp 250.000. Donny berharap agar seluruh anggota RORI dapat menjadi nasabah BNI, sehingga RORI dapat terus melibatkan keikutsertaan BNI dalam setiap acaranya. Acara Jambora Royal Enfield 2019 ini memiliki target pengunjung hingga 1.000 orang, karena selain anggota dan penggemar Royal Enfield sendiri, RORI juga mengundang komunitas motor lain di Bali agar dapat bersilaturahmi. (ad800)

Bintang Puspayoga Raih ’’Women of the Year 2019’’ menerima penghargaan, istri Menteri Koperasi dan UKM A.A. Gede Ngurah Puspayoga tersebut menyatakan bahwa beliau merasa sangat bangga. ‘’Saya sebenarnya tidak merasa sebagai salah satu tokoh di Indonesia. Tetapi dengan anugerah ini saya merasa termotivasi khususnya sebagai perempuan agar dapat lebih berperan dalam pembangunan Indonesia,’’ ujar Ibu Bintang. Ke depan, Ibu Bintang in-

gin menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. ‘’Keberadaan saya sebagai orang Bali yang berkarier di pusat membuat saya lebih mudah untuk memberikan peran positif khususnya bagi masyarakat Bali,’’ imbuhnya. Memang, Ibu Bintang aktif di beberapa organisasi selain saat ini menjadi Asisten II Setda Denpasar, beliau juga menjadi Pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja. (kmb33)

Bergesernya gaya hidup ke arah digital membuat perbankan pun berupaya beradaptasi. Salah satunya Bank BJB. Direktur Utama BJB Yuddy Reynaldi, Sabtu (24/8), mengatakan pada triwulan I 2019, performance masih cukup baik. “Namun dengan situasi dan kondisi perekonomian global, ini menjadi PR yang berat buat kami,” ujarnya didampingi Board of

Directors (BOD) BJB di Kuta. Yuddy yang belum lama menjabat sebagai Dirut BJB ini mengatakan triwulan II akan ada lompatan terkait perbaikan informasi teknologi (IT). Rencananya pada 31 Agustus akan launching QR Code Indonesian Standard (QRIS) BJB sehingga menjadi nilai tambah bagi nasabah. Ia menegaskan saat ini bagaimana mendigitalisasi

BJB. “Kita tidak bisa lagi berkelit menjadi bank yang bersifat digital, tidak lagi manual. Sudah soft launching di internal. QR BJB sudah disetujui oleh BI. akan soft launching di sekitar Braga,” jelasnya. Ia mengaku punya harapan besar bagaimana digitalisasi ini akan memiliki nilai tambah. Sebab, digitalisasi ini akan meningkatkan CASA ratio. (iah)

mencoba mendekati kalangan dunia usaha atau pengusaha agar tergerak untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Bali. Mereka digugah mau memerankan diri sebagai bapak asuh untuk ikut membina dan ‘’menyantuni’’ komunitas seniman yang ada di sekitarnya. Contoh sederhananya, komunitas seniman tersebut dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang digelar dunia usaha tersebut. Selain itu, dunia usaha juga diyakini memiliki link yang cukup luas sehingga bisa ikut mempromosikan para seniman tersebut untuk mengikuti event yang levelnya tidak hanya lokal Bali semata, tetapi juga menjelajah jagat seni di tingkat nasional bahkan internasional. ‘’Saya meminta dan sangat berharap kepada dunia usaha bisa bertindak selaku bapak asuh bagi para seniman Bali. Pihak dunia usaha juga pasti memiliki link yang cukup luas untuk membawa seniman Bali tampil di event yang levelnya lebih tinggi, yakni di pentas nasional maupun internasional. Mereka inilah yang nantinya kita harapkan menjadi duta seni budaya Bali di tingkat nasional maupun internasional,’’ tegasnya. Putri Suastini mengaku akan terus-menerus berjuang agar ada lebih banyak wadah atau upaya konkret, sehingga anak-anak muda Bali mau berkecimpung di dunia seni budaya. ‘’Dengan interaksi pada seni budaya, maka rasa humanis seseorang akan lebih terasah,’’ tegasnya. (ian) PUISI - Putu Putri Suastini Koster saat membaca puisi pada sebuah pergelaran seni, beberapa waktu lalu.

TERIMA PENGHARGAAN - Ibu Bintang Puspayoga saat menerima penghargaan Women of The Year 2019 dalam acara Anugerah Prestasi Indonesia.

Denpasar (Bali Post) – IGA Bintang Darmawati atau yang lebih dikenal dengan Ibu Bintang Puspayoga meraih penghargaan Women of the Year 2019. Dalam acara Anugerah Prestasi dan Pengabdian Tokoh Indonesia yang digelar di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Minggu (25/8) kemarin, Ibu Bintang dinilai telah menjadi salah satu figur yang mampu memberikan contoh dan teladan bagi bangsa. Ketika ditemui setelah

Diakuinya, sejatinya Bali memiliki barisan panjang seniman muda berkualitas dengan karya-karya seni yang mengagumkan. Namun, belum begitu banyak dari seniman muda tersebut yang namanya terangkat ke permukaan sehingga belum dikenal luas oleh publik. Salah satu penyebabnya, mereka memiliki akses yang terbatas untuk menampilkan atau mempromosikan karya-karyanya. ‘’Pemprov Bali dan pemkab/ pemkot di Bali memang sudah berupaya untuk memberikan ruang yang lebih lapang bagi seniman muda dari berbagai ca bang seni itu untuk berkreativitas dan menunjukkan eksistensinya. Salah satunya, dengan mengoptimalkan keterlibatan seniman muda di ajang Pesta Kesenian Bali,’’ ujar Putri Suastini, Sabtu (24/8). Menurut seniman teater yang juga dikenal sebagai penyair mantra ini, dalam setiap kesempatan dirinya juga

Dongkrak Efisiensi Lewat Digitalisasi Layanan

cmyk


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.