terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
16 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 101 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Selasa kliwon, 26 NOVEMBER 2019
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Hibah Dipangkas, Rapat Ditunda
RS Kekurangan Tempat Tidur
Mobil Tabrak Pohon Perindang
Rapat pembahasan RAPBD Badung Tahun 2020, Senin (25/11) kemarin ditunda setelah diskorsing dua kali. Penundaan dilakukan lantaran kehadiran anggota DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung tak kuorum.
Kenaikan premi JKN per 1 Januari 2020 untuk peserta mandiri, diprediksi akan menambah jumlah peserta JKN kelas III. Mengantisipasi kondisi tersebut, dibutuhkan ketersediaan tempat tidur rawat inap kelas III. TABANAN | HAL. 7
Kecelakaan tunggal terjadi di Karangasem, Senin (25/11) kemarin. Mobil DK 2593 SF menabrak pohon perindang. Kecelakaan itu terjadi diduga sopir mengantuk.
BADUNG | HAL. 3
KARANGASEM | HAL. 11
Untuk Desa Adat di Bali
Gubernur Koster Anggarkan Rp 300 Juta per Tahun DESA adat di Bali akan dibantu Rp 300 juta per tahun. Dari jumlah tersebut, Rp 80 juta untuk belanja rutin dan Rp 220 juta untuk belanja program. Demikian penegasan Gubernur Bali Wayan Koster pada Pasamuan Agung Desa Adat seBali di Wantilan Pura Samuan Tiga, Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Senin (25/11) kemarin. Gubernur Koster memaparkan, adapun belanja rutin terdiri atas insentif bendesa adat Rp 1,5 juta per bulan, jadi total Rp 18 juta per tahun. ‘’Sedangkan insentif prajuru yang membantu bendesa adat ditentukan secara musyawarah dengan total maksimum Rp 45 juta per tahun. Dan biaya operasional Rp 17 juta per tahun,’’ jelasnya. Selanjutnya untuk belanja
Wayan Koster
program minimal sebesar Rp 220 juta. Namun dengan syarat menjalankan program wajib dari pemerintah provinsi, yang terdiri atas menggali dan membina seni wali, seni bebali dan seni tradisi yang ada di setiap desa adat. Selain itu digalakkan pula sekaa santi atau pesantian, pembinaan atau pelatihan sekaa sebunan yang ada di setiap desa adat. ‘’Termasuk pelaksanaan kegiatan bulan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Tidak kalah penting kita di Bali harus melakukan pembinaan dan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK Hindu berbahasa Bali, yang berbentuk pasraman. Setiap desa adat semestinya ada itu, karena di Kementerian Agama banyak sebenarnya anggaran untuk itu,’’ ungkap Koster. Di luar program wajib terse-
but, anggaran dari belanja program bisa dipergunakan untuk program prioritas masing-masing desa adat, yang diputuskan melalui paruman desa adat. ‘’Setiap desa juga saya harapkan agar ikut menyelenggarakan perayaan Bulan Bung Karno. Tujuannya untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada masyarakat dan militansi kita terhadap negara ini, khususnya Bali,’’ tegasnya. Pada kesempatan itu, ia
Jokowi Sampaikan Kekhawatiran akan Situasi Ekonomi Dunia
Bali Post/ant
Seorang pria berdiri di antara puing-puing kebakaran di Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (25/11) kemarin. Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (23/11) malam tersebut menghanguskan 200 rumah, dua los pasar, satu kantor Polsek, asrama polisi dan satu mushala, serta mengakibatkan 750 jiwa mengungsi.
Presiden Jokowi menyampaikan akan adanya kekhawatiran terhadap situasi dunia saat ini. Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan adalah sesuatu hal yang penting. Penegasan itu disampaikannya ketika bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Senin (25/11) kemarin. Jokowi menyebut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai ‘’kakak’’ saat melakukan pertemuan bilateral di sela KTT ROK-ASEAN 2019. ‘’Terima kasih kakak saya yang mulia Presiden Moon Jae-in, terima kasih atas sambutan yang hangat ini,’’ kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan delegasi Korea Selatan di Hotel Westin Busan, Korsel. Sebutan ‘’kakak’’ ini sebagai balasan dari sambutan Moon Jae-in yang menyebut Jokowi sebagai ‘’teman tercinta saya’’. ‘’Teman saya tercinta, senang sekali dapat bertemu lagi Bapak Presiden Jokowi di Busan, kampung halaman saya,’’ kata Moon Jae-in saat menyambut Jokowi dan para menteri yang mendampingi. Dalam pertemuan bilateral ini, Moon mengakui di antara negara-negara ASEAN, Indone-
sia adalah negara satu-satunya menjalin mitra strategis khusus bersama Korea. Kedua negara telah membangun bilateral yang lebih erat daripada tahun sebelumnya dan kita setiap tahun mengadakan pertemuan puncak untuk mengembangkan hubungan akrab dan khusus antarkedua negara. Menanggapi ini, Jokowi senang melihat kemajuan hubungan bilateral Indonesia dan Korea, termasuk kerja sama yang konkret dalam kunjungan saat ini. ‘’Saya ingin mulai dengan menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi dunia saat ini. Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerja sama di antara kita menjadi lebih penting artinya,’’ kata Jokowi. Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in menyaksikan tiga kesepakatan ditandatangani pihak Indonesia dan Korea. Ketiga kesepakatan yang ditandatangani adalah selesainya negosiasi Comprehensive Economic Partnership (CEPA) antara Indonesia dan Korea, kesepakatan bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas dan ketiga adalah MoU mengenai technical cooperation on capital city relocation and development. (ant)
’’Saya ingin mulai dengan menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi dunia saat ini. Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerja sama di antara kita menjadi lebih penting artinya.’’
Presiden Moon Jae-in dan Presiden Joko Widodo.
Bali Post/afp
Joko Widodo Presiden
Guru Fondasi Pembangunan SDM
Harian Bisnis Bali ’’Great’’ China ke Bali Justru Turun Wisatawan dari great China seperti wilayah China daratan, Hongkong dan Macau merupakan pasar potensial bagi Bali. Namun sayangnya, jumlah kunjungan wisatawan great China ke Bali justru turun. Kenapa? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Puri dan Pemkab Gianyar Saling Klaim Lahan
www.denpostnews.com
Gubernur Bali juga mengingatkan pentingnya sinergitas desa adat dengan desa dinas dan kelurahan. Hal itu penting mengingat masingmasing memiliki sumber pendanaan dari negara berupa APBD dan APBN. Bila setiap desa adat mendapat Rp 300 juta per tahun dari APBD Provinsi Bali. Maka desa dinas mendapatkan anggaran ratarata RP 1 miliar lebih dari APBN. (kmb35)
Bertemu Presiden Moon Jae-in
SUNGAI BALI
Gara-gara saling klaim lahan di Payangan, Pemkab Gianyar dan Puri Payangan sama-sama memasang plang hampir berhimpitan. Kini kasusnya sedang berproses di pengadilan.
juga menjabarkan program penguatan adat. Mulai dari terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang desa adat di Bali. Perda Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah yang berisi pembentukan dinas baru yaitu Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Pergub Nomor 34 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan desa adat di Bali.
Bali Post/ade
HARI GURU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim didampingi istri Franka Franklin saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Senin (25/11) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Profesi guru benar-benar jadi tumpuan untuk menyukseskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sedang gencar dikampanyekan pemerintah. Untuk itu, Ketua DPR-RI Puan Maharani menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru, kapasitas, dan kompetensinya. ‘’Guru adalah fondasi pembangunan SDM. Karena itu, pemerintah wajib meningkatkan kesejahteraan serta kapasitas dan kompetensinya,pp kata Puan di Jakarta menyambut
Hari Guru, Senin (25/11) kemarin. Beban guru selama ini, menurutnya, belum sebanding dengan tingkat kesejahteraan hidupnya. Masih banyak ditemui para guru di daerah berjuang dengan penghasilan minim dan status honorer. Ia menyerukan agar pemerintah segera mengangkat para guru honorer yang dinyatakan lulus tes pada Februari 2019 sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal. 15 Pembuat Regulasi
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Latihan UST Kerahkan Kendaraan Tempur
Hukuman Alit Wiraputra Dinaikkan
Denpasar (Bali Post) Upaya meringankan hukuman yang ditempuh mantan Ketua Kadin Bali A.A. Alit Wiraputra dengan menempuh upaya hukum banding, sia-sia. Malah sebaliknya, Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar memperberat hukuman Alit Wiraputra dalam kasus dugaan penipuan pengurusan perizinan pengembangan reklamasi kawasan Pelabuhan Teluk Benoa, menjadi tiga tahun penjara. Sebelumnya, majelis hakim PN Denpasar menghukum Alit Wiraputra dengan pidana penjara selama dua tahun. Namun PT kini menaikkan hukuman tersebut. Jaksa dalam perkara ini, Paulus Agung membenarkan bahwa hasil putusan banding hukuman Alit Wiraputra naik menjadi tiga tahun penjara. Bahkan menurut informasi di kejaksaan, atas naiknya putusan itu pihak Alit Wiraputra bakalan mengajukan upaya hukum kasasi. “Infonya dia (Alit Wiraputra - red) langsung mengajukan upaya hukum kasasi,” ujar jaksa Paulus Agung, Senin (25/11) kemarin. Dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum Alit Wiraputra, Tedy Raharjo, membenarkan bahwa hukuman Alit Wiraputra naik dari dua tahun menjadi tiga tahun. Namun pihaknya tidak sependapat dengan putusan hakim. Mengapa? Tedy Raharjo mengatakan, bahwa putusan itu tidak memenuhi rasa keadilan. “Ini subjektif,” katanya. Tedy Raharjo mengatakan, Alit diperkenalkan dengan investor. Lalu di sana ada pembagian duit. “Jayantara terima duit bulan Maret 2012 Rp 2,5 miliar, Sandoz minta Rp 6 miliar, Candra juga minta. Jadi, sebetulnya tindak pidana ini bukan tindak pidana yang berdiri sendiri. Jadi, ini tidak berkeadilan demi hukum. Bila hakim mempunyai rasa keadilan, bagaimana dengan yang lain? Yang ikut terima dana kok tidak dipenjara. Apakah ini berkeadilan?” tegasnya. Kembali pada persoalan izin reklamasi, menurut Tedy Rahardjo, perbuatan peristiwa tindak pidana itu belum sempurna. Perizinan itu sudah diajukan ke Gubernur Bali, hanya belum turun, bukan tidak dikabulkan. Namun belum turun sebagaimana batas waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan upaya hukum kasasi. “Tanggal 1 November hasil putusan keluar, tanggal 5 saya sudah nyatakan kasasi. Besok saya ajukan memori kasasinya,” tandas Tedy Raharjo. Sementara itu, Agus Sujoko selaku kuasa hukum korban Sutrisno Lukito dan Abdul Satar mengatakan putusan itu sudah cukup memenuhi keadilan klien kami. “Apalagi gugatan Alit juga ditolak hakim, putusannya sudah berkekuatan hukum tetap,” ujarnya. (kmb37)
FIGUR Bali Post/ist
Manajemen Risiko
LATIHAN - Detasemen Kavaleri 4/Simha Pasupati menggelar kegiatan latihan Uji Satuan Tingkat (UST) Kompi.
KEPALA Pengadilan Negeri Kelas I Denpasar Dr. Sobandi, S.H., M.H. terus melakukan upaya pembenahan guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Upaya itu tidak hanya dalam bentuk program melalui peradilan berbasis elektronik atau e-Court seperti e-Filing (pendaftaran perkara online di pengadilan), e-Payment (pembayaran panjer biaya perkara online) dan e-Summons (pemanggilan pihak secara daring). Namun Kepala PN Denpasar yang baru dilantik 1 November lalu ini juga melakukan pembenahan secara fisik. Yakni, membuat pagar pembatas besi di ruangan sidang utama PN Denpasar. “Ini nerupakan jalur akses steril. Kami harus berupaya menerapkan sistem manajemen risiko,” ujarnya, Senin (25/11) kemarin. Dikatakan, pemagaran dan pembatasan jalur juga merupakan safety. Di mana PN Denpasar banyak menyidangkan perkara yang menyita perhatian publik, sehingga besar kemungkinan banyak yang ingin menyaksikan sidang. Dengan adanya pembatas berupa terali besi, pihaknya dapat menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya persidangan. Juga dari sisi celah perilaku pengendalian dan pencegahan tindak pidana penyuapan. “Terpenting kami tetap harus memikirkan tantangan dan pengendalian gratifikasi dan SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan - red),” tegasnya. (asa)
Penerapan Pergub 97/2018 Perlu Disertai Sanksi Denpasar (Bali Post) -
Penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai perlu disertai sanksi bagi yang melanggarnya. Hal tesebut diungkapkan Perbekel Desa Padangsambian Klod yang juga Ketua Forum Perbekel se-Kota Denpasar I Gede Wijaya Saputra saat mengikuti sosialisasi di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota, Senin (25/11) kemarin. Sosialisasi yang dilakukan Biro Hukum dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali ini dihadiri komunitas peduli sampah, PD Pasar Kota Denpasar dan Forum Perbekel Kota Denpasar yang dipandu Kabag Hukum Setda Kota Denpasar Gde Kagung Putra. Wijaya Saputra menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai kegiatan untuk mensosialisasikan tidak menggunakan plastik dalam kegiatan. Di samping itu, untuk mengurangi sampah plastik juga harus melibatkan bendesa adat, mengingat warga adat sangat patuh terhadap desa adat. “Apabila penerapan pergub ini diikuti sanksi dan melibatkan desa adat dapat dipastikan penanganan sampah plastik di Bali
Bali Post/asa
Topik : Penerapan Pergub 97/2018 Perlu Disertai Sanksi
Denpasar (Bali Post)Detasemen Kavaleri 4/Simha Pasupati menggelar kegiatan latihan Uji Satuan Tingkat (UST) Kompi, mulai 21 hingga 24 November 2019 di wilayah Kabupaten Karangasem dan Klungkung. Latihan kali ini melibatkan enam kendaraan tempur jenis Anoa Canon. Dikonfirmasi Senin (25/11) kemarin, Kapendam IX/ Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G. mengatakan, latihan UST tersebut diikuti 158 personel, terdiri dari 118 personel dari Denkav 4/SP dan 40 personel pendukung dari Rindam IX/Udayana. “Juga dilibatkan enam kendaraan tempur jenis Anoa Canon. Materi latihan yaitu pemindahan pasukan dan berbivak,” ujarnya. Selain itu, juga ada latihan operasi lawan insurjensi yakni pengamanan rute, objek vital, pemukiman, patroli keamanan, penyergapan, pelingkaran, penghadangan, dan pengejaran serta melaksanakan pemeriksaan kampung yang mencurigakan sebagai daerah penyelamatan musuh. Dalam latihan UST ini, menurut Kolonel Jonny Harianto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto bertindak selaku Pimpinan Umum. Sedangkan Komandan Latihan yaitu Danrindam IX/Udayana Kolonel Inf. Esy Suharto. Tujuannya untuk menguji dan mengukur kemampuan tempur satuan tingkat kompi dalam mengaplikasikan teknik, taktik, dan prosedur. Mekanisme latihan UST pada Kamis (21/11) lalu dilaksanakan pemindahan pasukan dari Mako Denkav 4/SP menuju Kabupaten Karangasem. Selanjutnya hari kedua bertempat di Kecamatan Rendang dilaksanakan serangkaian materi kegiatan Operasi Lawan Insurjensi (OLI) yaitu patroli keamanan. Pada Sabtu (23/11) lalu di Kecamatan Sidemen dilaksanakan patroli keamanan objek vital dan pengamanan pemukiman. Setelah itu pasukan bergerak menuju Kampung Sampalan Tengah dan Galian C Tukad Unda, Kabupaten Klungkung untuk melaksanakan kegiatan Pungsihpung Dahmah dan pengejaran serta diakhiri dengan acara evaluasi latihan dan penutupan latihan UST Kompi Denkav 4/SP oleh Wadanlat,Kolonel Inf. Soehardono. “Kami berharap latihan UST Kompi Denkav 4/SP kali ini dapat membawa perubahan menuju perbaikan dalam rangka pencapaian tugas pokok TNI-AD umumnya dan pembinaan Satuan Denkav 4/SP pada khususnya,” ujarnya. (kmb36)
akan dapat diatasi,” ujarnya. Untuk menangani sampah plastik, kata Wijaya Saputra juga harus ada solusi bagaimana setelah mau mengurangi penggunaan plastik. Salah satunya seperti di Desa Padangsambian Klod sangat terbatas lahan untuk penyediaan tempat pembuangan sampah sementara. Pihaknya berharap ada izin pemanfaatan lahan yang dimiliki Pemerintah Provinsi Bali yang ada di wilayah Desa Padangsambian
Klod untuk melakukan pemilahan sampah. Hal senada juga dilontarkan Komang Sudiarta dari Komunitas Malu Dong. Aktivis yang peduli terhadap permasalahan sampah ini mengatakan, untuk melaksanakan pergub ini memang harus diikuti dengan sanksi. Di samping juga dalam melakukan sosialisasi harus menyentuh masyarakat terbawah. Mengingat yang lebih banyak akan mengu-
rangi penggunaan sampah adalah masyarakat itu sendiri. “Selama ini sosialisasi yang dilaksanakan tidak sampai pada masyarakat terbawah. Terlebih lagi tidak diikuti oleh sanksi,” ujarnya. Sudiarta menekankan agar sosialisasi mengutamakan edukasi masalah lingkungan kepada masyarakat terutama anak-anak. Menurutnya, mereka merupakan aset masa depan bangsa. Untuk itu pihaknya harus mampu mengajak melakukan perubahan mindset tentang pengurangan penggunaan sampah plastik. Apabila ini terus dibiarkan, sudah dapat dipastikan Bali akan banyak timbunan sampah plastik yang sangat berdampak pada kesehatan lingkungan. “Ini tentu akan berimbas pada kesehatan dari manusia itu sendiri,” tegasnya.
Kasubag Produk Hukum Wilayah II Biro Hukum Provinsi Bali I Gusti Ngurah Oka Suryateja mengatakan, untuk memberikan sanksi tentunya harus melakukan berbagai kajian. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan dampak lain untuk masyarakat. Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ni Made Sri Suhartini menegaskan, sosialisasi yang dilakukan sekarang ini untuk mendapatkan masukan dalam penerapan pergub ini. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara maksimal. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Guru OJTM akan Dibayar Rp 100 Ribu Per Jam Denpasar (Bali Post) Data Dinas Pendidikan Provinsi Bali, saat ini tercatat ada 5.811 guru PNS dan 2.005 guru non-PNS di SMA/SMK dan SLB negeri. Guru nonPNS terdiri dari 1.089 guru kontrak dan 916 guru Orang Jam Tatap Muka (OJTM). Guru kontrak selama ini digaji sesuai dengan UMP. Sedangkan guru OJTM dibayar Rp 50 ribu per jam tatap muka. “Per Januari 2020, guru
OJTM akan dibayar Rp 100 ribu per jam tatap muka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Senin (25/11) kemarin. Kenaikan gaji guru OJTM, lanjut Boy, merupakan bentuk komitmen Gubernur yang konsen di bidang pendidikan. Anggarannya sudah dialokasikan dalam APBD serta telah dibuatkan Peraturan Gubernur. Untuk
guru kontrak, kata dia masih digaji sesuai UMP. Namun pihaknya memastikan tahun depan tidak ada lagi keterlambatan penerimaan gaji guru kontrak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Mengevaluasi dari yang terdahulu, sudah diantisipasi sekarang. Walaupun belum mulai tahun 2020, kita sudah mengajukan SK Gubernur di 2019 akhir ini terkait pencairan gaji guru
kontrak supaya tidak telat lagi,” paparnya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha mengapresiasi kenaikan gaji guru OJTM yang direncanakan mulai tahun depan. Apalagi sebelumnya Pemprov Bali khususnya Gubernur Bali juga sudah memberikan perhatian dengan meningkatkan tunjangan kepala sekolah. Saat ke-
sejahteraan guru meningkat, paling tidak mereka akan fokus berkonsentrasi untuk memberikan pengajaran terbaik bagi siswa. Disamping itu akan berlomba-lomba untuk mengasah dirinya. “Guru harus lebih meningkatkan kualitasnya untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didiknya, sehingga kualitas SDM Bali meningkat,” ujarnya. (kmb32)
Inkindo Bali Gelar Pelatihan Percepatan SDM Manajemen Konstruksi
DALAM rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang jasa konsultansi, Inkindo Bali pada tanggal 22 dan 23 November 2019 bertempat di Inna Bali Heritage Hotel menggelar pelatihan percepatan tenaga ahli di bidang manajemen konstruksi. Kegiatan ini bekerja sama dengan asosiasi profesi HAMKI dan LPJK yang dibuka oleh Ketua Harian HAMKI Pusat Jakarta Ir. Firman Widodo. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari unsur personal konsultan dan praktisi. Materi atau modul pelatihan manajemen konstruksi diisi oleh instruktur dari HAMKI Pusat Jakarta
sebanyak tiga orang, Ir. Firman Widodo, Ir. Zulkiati Z. Riadi, dan Ir. Astra Ibrahim Eisenring. Materi atau modul yang diberikan antara lain Penerapan Manajemen Konstruksi, Philosofi Proyek, Paktek Manajemen MK, Pengelolaan Pembiayaan, Project Quality, Project Time, Project Safety, Project Risk Management, Project Proc.MGT, Organisasi dan HRD MGT, Kode Etik MK. Ketua DPP Inkindo Bali Ir. Ketut Gupta dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan Pelatihan Percepatan SDM Ahli Manajemen Konstruksi diadakan di Bali dalam rangka meningkatkan profesionalitas
tenaga ahli yang melakukan pengawasan di sektor kegiatan pemerintah dan swasta. Kegiatan pelatihan ini merupakan lanjutan dari kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Inkindo Bali, baik sektor manajemen konstruksi, K3, kebinamargaan dan lain-lain yang sangat diminati oleh praktisi jasa konstruksi di Bali. Pelatihan-pelatihan semacam ini ke depan akan lebih ditingkatkan pelaksanaannya di Bali dengan melibatkan praktisi perguruan tinggi, kontraktor dan tenagatenaga profesional yang ada di Bali. Selanjutnya, acara pelatihan diisi tiga narasumber dari HAMKI Pusat,
yakni Ir. Firman Widodo, Ir. Zulkiati Z. Riadi, dan Ir. Astra Ibrahim Eisenring dengan pola diskusi dan tatap muka. Selain diisi dengan teori materi atau modul oleh instruktur, peserta pelatihan juga dites wawancara dan tertulis untuk mendapatkan kompetensi yang dimilki oleh tenaga ahli di bidang manajemen konstruksi, dengan tingkatan SKA mulai jenjang Muda, Madya sampai Utama. Setelah selesai pelatihan dan dinyatakan lulus, peserta nantinya akan mendapatkan Sertifikat Keahlian di Bidang Manajemen Konstruksi sesuai SKA masing-masing Utama, Madya, dan Muda. (kmb)
PELATIHAN - Suasana Pelatihan Percepatan SDM Manajemen Konstruksi yang digelar Inkindo Bali bekerja HAMKI dan LPJK, belum lama ini.
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Antisipasi Musim Hujan
Sekda Badung Minta Peta Rawan Bencana Ditetapkan
RAPAT KOORDINASI - Sekda Badung Wayan Adi Arnawa memimpin rapat koordinasi persiapan antisipasi musim hujan yang dilaksanakan di gedung Kriya Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Senin (25/11) kemarin.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mengelar rapat koordinasi persiapan antisipasi musim hujan yang dilaksanakan di gedung Kriya Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Senin (25/11) kemarin. Rapat dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Badung dan lintas terkait dalam penanganan kebencanaan, seperti TNI, Polri, PMI, SAR, dan Rapi. Pada kesempatan itu Sekda Adi Arnawa menyambut baik diadakannya rakor penanggulangan bencana. ‘’Kami menyambut baik kegiatan ini. Mudah-mudahan dengan diadakan rakor ini dapat meningkatkan koordinasi antar-OPD
di lingkungan Pemkab Badung, di samping juga dengan lintas terkait dalam penanganan kebencanaan,’’ ungkapnya. Menurutnya, dalam penanggulangan bencana harus ada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Hal ini sesuai dengan lambang segitiga biru pada logo BNPD/ BPBD yakni BPBD tidak bisa bekerja sendiri melainkan harus sinergitas bersama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Kesemua unsur mesti bersatu sehingga bisa membantu satu sama lain. Dalam kesempatan itu, Sekda Adi Arnawa juga menekankan aksi yang harus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Badung dan perangkat daerah terkait, termasuk Camat, Perbekel, dan Lurah. ‘’Kami minta tetapkan peta rawan bencana terutama banjir dan longsor per desa, per
kecamatan,’’ tegasnya. Tak hanya itu, Sekda Adi Arnawa juga meminta BPBD Badung memetakan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki BPBD Badung. ‘’Hitung masyarakat yang tinggal di wilayah bencana, buat perencanaan yang matang, lakukan apel kesiapsiagaan dan simulasi,’’ tegasnya lagi. Rapat diawali dengan paparan Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Badung yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Ni Nyoman Ermy Setiari. Dia memaparkan, dasar terselenggaranya kegiatan rakor adalah informasi awal musim hujan oleh BMKG dan Surat Kawat Mendagri tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan, Surat Kepala BNPB No. B-1543/ KA.BNPB/PK.03.02/10/2019
tentang Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan 2019-2020 serta Surat Deputi Bidang Pencegahan BNPB tentang imbauan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan. Pada kesempatan tersebut juga dipaparkan kondisi kebencanaan di Indonesia dan di Kabupaten Badung. Penanggulangan bencana tidak hanya dilakukan saat tanggap darurat. Ada tiga fase penanggulangan bencana yaitu prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana. ‘’Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa penekanan saat ini adalah lebih memfokuskan ke arah pengurangan risiko bencana dan juga penekanan bahwa simulasi dan pelatihan secara berkala,’’ pungkasnya. (ad664)
Dua Kali Skorsing, Rapat Banggar dan TAPD Ditunda
Dikabarkan Dewan Mogok Akibat Hibah Dipangkas Mangupura (Bali Post) – Rapat pembahasan Rancangan Anggaran Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Badung Tahun 2020, Senin (25/11) kemarin akhirnya ditunda setelah diskorsing dua kali. Penundaan dilakukan lantaran kehadiran anggota, baik Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung tak kuorum. Rapat dijadwalkan kembali digelar Selasa (26/11) hari ini. Yang menarik pada penundaan rapat Banggar dengan TAPD yang diagendakan pukul 10.00 Wita tersebut adalah tidak diumumkan melalui rapat melainkan lewat pengeras suara. Tersiar kabar, penundaan pembahasan RAPBD adalah buntut pemangkasan hibah yang disalurkan oleh dewan. Ditemui di lobi gedung dewan, Wakil Ketua II DPRD Badung I Made Sunarta mengatakan, penundaan rapat lantaran banyak hal yang perlu dibahas. ‘’Lebih baik ditunda satu hari, dua hari, tetapi hasilnya adalah akurat, akuntabel, bisa diterapkan dan pastinya APBD 2020 dapat direalisasikan semuanya,’’ ungkapnya. Menurutnya, skorsing biasa terjadi dalam rapat terlebih dalam penyusunan RAPBD. Sebab RAPBD yang akan disahkan harus betul-betul akuntabel, akurat dan sehat. ‘’Kalau melihat dari apa yang disampaikan Bapak Bu-
pati Badung dalam pemandangan umun itu kan ingin APBD realistis dan sehat, pendapatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga perlu bolakbalik rapat. Seperti belanjanya berapa, mandatorinya berapa, sehingga betul-betul dirancang dengan hati-hati,’’ terangnya. Politisi asal Abianbase ini juga membantah adanya kabar dewan mogok akibat hibah dewan dipangkas. ‘’Saya kira belum ada hibah dipangkas. Tapi adanya hibah di 2019 belum dicari, mungkin sedang dibicarakan,’’ ucapnya. Sebelum rapat diskorsing, Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa mengatakan, skorsing rapat ini perlu disepakati bersama. Sebab dewan juga memiliki kewenangan untuk mempelajari RAPBD untuk kebaikan bersama. ‘’Minimal hak-hak yang ada di kita (dewan) perlu kita pelajari dulu,’’ tegasnya. Politisi Golkar Badung asal Penarungan ini mempertan-
yakan mengenai hak dewan yang sudah disepakati dari awal mengenai hibah sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). ‘’Kami tidak berebut hibah, tapi ini tanggung jawab kami selaku wakil rakyat,’’ katanya. Suyasa menilai, dewan memiliki hak sama dengan pemerintah dalam hal ini Bupati Badung yang memiliki hak untuk memberikan bantuan hibah kepada masyarakat. ‘’Selain kami yang sudah berbuat kepada masyarakat, sejauh mana ke depan dan anggaran itu harus masuk secara legalitas formal di RAPBD,’’ sebutnya. Suyasa juga menilai jika eksekutif memberikan hibah kepada dewan sebagai perpanjangan hak prerogatif Bupati yang diberikan mandat kepada dewan sebagai representatif kepada masyarakat. Dia menegaskan, hibah sangatlah penting sehingga harus dijelaskan dengan baik. ‘’Tapi kalau tidak juga tidak apa-apa. Namun
Bali Post/par
DITUNDA - Rapat Banggar dengan TAPD ditunda hingga Selasa (26/11) hari ini. Penundaan ini disinyalir lantaran hibah yang disalurkan dewan dipangkas. realisasi 2019 itu sejauh mana? Itu saja yang lain kami apresiasi,’’ ungkapnya. Setelah itu, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengambil keputusan untuk skorsing rapat Banggar dengan TAPD. ‘’Skorsing kita maksimal pukul 15.00 Wita. Karena itu saya minta Sekda sebagai Ketua TAPD, Kepala Bapenda, Bappeda, untuk rapat bersama pimpinan di ruang kami di
bawah, sekian,’’ katanya. Berdasarkan pantauan, rapat tersebut hanya dihadiri Ketua DPRD Badung I Putu Parwata dan dua Wakil Ketua DPRD, I Wayan Suyasa dan I Made Sunarta, kemudian hanya dua anggota dewan yang hadir, yakni Nyoman Suka dari Fraksi Golkar dan I Made Wijaya alias Yonda dari Fraksi Gerinda. Padahal pada saat tes urine yang diselenggarakan
oleh BNNK Badung sekitar pukul 09.00 Wita, sebanyak 39 anggota dewan hadir. Kemudian dari TAPD langsung dihadiri oleh Ketuanya, I Wayan Adi Arnawa yang juga sebagai Sekda Badung didampingi oleh BPKAD, Bapenda, Bappeda dan anggota lainnya. Lantaran peserta rapat dari kalangan dewan banyak yang kosong, rapat pun ditunda atau diskorsing sampai pukul
15.00 Wita. Namun setelah pukul 15.00 Wita rapat Banggar dengan TAPD tidak kunjung dimulai. Bahkan waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 Wita rapat tetap saja tidak dimulai. Kalangan dewan dan TAPD juga sama sekali tidak terlihat di ruang rapat lantai dua tersebut. Sejurus kemudian, dilakukan skorsing lagi hingga hari ini pada pukul 09.00 Wita. (kmb27)
Disdukcapil Kebut Pemutakhiran Data KK
TES URINE - Pimpinan DPRD Badung saat menjalani tes urine.
Bali Post/ist
Puluhan Anggota Dewan Dites Urine Mangupura (Bali Post) Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba gencar dilakukan BNNK Badung, termasuk di kalangan pejabat. Pada Senin (25/11) kemarin, 39 pimpinan dan anggota DPRD Badung dites urine. Hasilnya, tes urine tersebut seluruhnya negatif. Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini, S.H., M.H. mengatakan, dalam memerangi permasalahan narkoba dibutuhkan komitmen yang kuat seluruh komponen, termasuk kalangan legislatif. Komitmen yang kuat dibuktikan dengan memberi dan manjadi tauladan bagi masyarakat melalui tes urine oleh seluruh anggota DPRD Badung masa bakti 2019-2024. Tes urine ini dilakukan secara mendadak di gedung DPRD Badung. ‘’Para pejabat publik memiliki andil besar dan berperan aktif dalam upaya menekan ruang gerak peredaran gelap serta penyalahgunaan nar-
koba. Bahkan para wakil rakyat yang kini duduk di jajaran legislatif Kabupaten Badung harus menjadi bagian yang paling utama atau garda terdepan mengkampanyekan perang terhadap narkoba,’’ tegasnya. Terkait tujuan kegiatan ini, lanjut Masmini, selain menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba, juga merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Tahap awal pengambilan sampel urine dilakukan terhadap Ketua DPRD Badung Dr. Drs. I Putu Parwata serta para Wakil Ketua, yakni I Wayan Suyasa dan I Made Sunarta. Setelah itu dilanjutkan pengambilan sampel urine anggota DPRD Badung. ‘’Tes urine ini merupakan salah satu kegiatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, bersih dari
narkoba. Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjadi percontohan bagi masyarakat di Kabupaten Badung bahwa wakilnya bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,’’ ungkap Masmini. Dari pengambilan sampel sebanyak 39 orang, tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini mendapat sambutan positif atau apresiasi dari pimpinan dan anggota DPRD Badung sebagai wujud partisipasi lembaga legislatif dalam upaya mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia bersih narkoba. ‘’Bapak Ketua DPRD mengharap program seperti ini dilakukan secara berkelanjutan dan berharap BNNK Badung lebih gencar lagi melakukan langkah-langkah konkrit sehingga terwujud masyarakat Kabupaten yang Bersinar (bersih dari narkoba),’’ tegas mantan Kabag Sumda Polres Badung ini. (kmb36)
Mangupura (Bali Post) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung menggenjot pemutakhiran data Kartu Keluarga (KK) di daerah setempat. Guna menyelesaikan pemutakhiran data KK ini, Disdukcapil Badung menerapkan sistem jemput bola dengan turun ke masing-masing desa/kelurahan. Setidaknya puluhan desa dari total 46 desa dan 16 kelurahan yang sudah disambangi tim Disdukcapil Badung. Pemutakhiran KK telah dimulai sejak tahun 2018, namun kembali digencarkan agar tuntas pada Desember tahun ini. Pasalnya, data Disdukcapil akan dijadikan pedoman oleh KPU Badung dalam menentukan daftar pemilih dalam Pilkada Badung. Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Badung
Putu Suryawati, Senin (25/11) kemarin mengatakan, dalam pemutakhiran KK model lama akan langsung diganti dengan KK baru dengan sejumlah perubahan. Pada KK baru akan disertakan agregat golongan darah anggota KK, nama orangtua, nomor Akta Kelahiran, pengisian kolom tahun tamat sekolah, pemutakhiran anggota keluarga baru dan atau yang sudah meninggal. Selain itu, dalam KK terbaru juga dilengkapi dengan kode barcode. ‘’Nanti KK yang dimuktahirkan akan berisi agregat sehingga ke depan tidak ada lagi orang yang sudah meninggal muncul di KK. Jadi, semua KK warga Badung wajib dilakukan pemutakhiran,’’ tegasnya. Dijelaskannya lebih lanjut, guna mempercepat proses pemutakhiran data KK pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Selain dengan cara
pelayanan biasa, pihaknya juga menerapkan sistem jemput bola mendatangi desa/ kelurahan yang ada di Badung. ‘’Saat ini sudah ada puluhan desa/kelurahan yang disambangi dengan sistem jemput bola ini. Pokoknya dalam layanan ini satu desa harus tuntas dan KK langsung jadi di tempat. Kami tidak bawa berkas ke kantor, jadi masyarakat tidak perlu lagi repot datang ke Puspem,’’ terangnya. Dalam satu desa/kelurahan pihaknya menurunkan sedikitnya 10 petugas dengan rentang waktu satu sampai empat hari. Dalam pergerakan sistem jemput bola ini, wilayah Badung tengah dan utara sudah hampir rampung. ‘’Saat ini tim kami sudah mulai bergerak ke wilayah Badung selatan. Jadi dalam beberapa minggu ini kami bergeraknya ke selatan sep-
erti Benoa dan sekitarnya,’’ katanya. Berdasarkan data Disdukcapil Badung, dari total 123.289 KK di Kabupaten Badung, sampai pertengahan November ini sudah ada sebanyak 108.173 KK telah dilakukan pemutakhiran. Sementara sebanyak 15.116 KK masih dalam proses. Sementara itu, Ketua Forum Kaling Kelurahan Tanjung Benoa I Wayan Ganti Artana sangat menyambut baik tambahan layanan yang diterapkan Disdukcapil Badung tersebut. ‘’Sistem jemput bola ini sangat memudahkan masyarakat dalam mengurus pemuktahiran KK. Secara khusus untuk di Tanjung Benoa dengan adanya jemput bola Disdukcapil ini hampir seluruh warga Tanjung Benoa telah mengantongi KK terbaru hasil pemutakhiran,’’ ucapnya. (kmb27)
Selasa Kliwon, 26 November 2019
A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I
HGN di SMK PGRI 3 Denpasar Bertaburan Bintang Prestasi
HGN di SMK PGRI 4 Denpasar
Siswa Persembahkan Juara Umum III Porsenijar, Guru Terima ’’Reward’’ PERINGATAN Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 PGRI di SMK PGRI 4 Denpasar alias Fourgriska, Senin (25/11) kemarin berjalan meriah dan penuh nuansa gembira. Pasalnya, saat itu para siswa menyerahkan segudang prestasi dan sekuntum bunga kepada Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. dan kepada para guru. Di upacara apel bendera Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Ketut Suarya yang bertindak sebagai inspektur upacara juga menerima piagam dan piala setelah meraih juara umum III Porsenijar VII Sekolah PGRI Kota Denpasar. Jika penilaian didasarkan atas jumlah medali emas, para siswanya yakin Fourgriska sukses meraih juara umum I dengan tiga medali emas. Di ajang tersebut, anak-anak Fourgriska meraih juara I lomba pidato bahasa Inggris atas nama A.A. Made Indrawati. Juara I juga diraih di lomba lagu pop Bali oleh I Putu Arinka Putra Pratama dan juara I cabang senam PGRI. Sementara perunggu di catur oleh Moh. Fatih, Tegar, Prasetya dan Rit, dharma wacana oleh Ni Luh Putu Eka Maharyani dan magender oleh Sumanjaya dan Bayupati. Tahun depan Ketut Suarya menargetkan bisa meraih juara umum I. Yang teranyar, tim Boga Monica Fani dan Setiawan meraih juara II lomba memasak ‘’Meratengan ring Pasar Provinsi Bali’’. Tim Boga Fourgriska juga memborong juara II lomba dessert plating di Monarch Bali dan di Royal Bali College, Gianyar. Selain kepada guru pembinanya, Ketut Suarya juga memberikan reward bebas SPP dan makan gratis bagi tim Porsenijar Fourgriska. Saat itu juga diberikan penghargaan bagi guru favorit yakni I Gusti Sriningsih, Desak Putu Cintia Dewi dan Ni
HGN - Kepala SMK PGRI 4 Ketut Suarya bersama siswanya yang mengukir segudang prestasi sebagai kado di HGN dan HUT PGRI. Luh Putu Meiratrini. Di momen penting tersebut, Kasek Ketut Suarya juga melantik pengurus baru OSIS, Pramuka, PMR dan KSPAN. Acara menjadi semakin meriah karena semua guru diserbu siswanya dengan ciuman cipika-cipiki dan sekuntum bunga. Ketut Suarya mengingatkan begitu mulianya tugas seorang guru. Guru bukan orang hebat dan tak bisa menjadi presiden, namun mereka bisa mencetak presiden. Untuk itu, dia ingin anak-anaknya untuk tetap disiplin, baik disipin belajar dan bekerja keras. Itulah kata kunci untuk hidup sukses. Kepada pengurus OSIS dan lainnya yang dilantik diingatkan bekerjalah secara sungguh-sungguh dan jadikan SMK PGRI 4 Denpasar sebagai sekolah unggulan dan favorit di Denpasar. Bahkan, Suarya mengakui Fourgriska sangat dikenal di acara penguatan kasek sebagai sekolah besar
dan berkualitas. ‘’Mari kita jaga keunggulan tersebut melalui guru yang berkualitas,’’ tegasnya. Kepada gurunya, Ketut Suarya yang juga Bandahara PGRI Kota Denpasar ini menekankan jadilah guru yang profesional. Guru yang profesional ini mampu mengantarkan perubahan dan memiliki kecerdasan intelektual, pedagogik, sosial, kepribadian dan profesi. Untuk itu, guru yang baik adalah mampu melahirkan kebiasaan, ditingkatkan menjadi budaya dan karakter yang baik. Selain berpretasi, SMK PGRI 4 Denpasar yang memiliki 1.300 siswa lebih ini terus membina siswanya untuk tetap eling dengan Catur Guru. SMK PGRI 4 Denpasar di Jalan Kebo Iwa Selatan ini juga dipilih sebagai sekolah kemitraan keluarga dan sekolah ber-ISO. Dengan BMW (bekerja, melanjutkan dan wirausaha) anak-anaknya pasti sukses di dunia kerja. (ad655)
Enam Kali Juara Umum Porsenijar dan Juara II LSS SEHARI tanpa prestasi, bukan SMK PGRI 3 Denpasar namanya. Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 PGRI di SMK PGRI 3 Denpasar alias Tri Griska, Senin (25/11) kemarin, berjalan meriah. Puluhan prestasi berupa piala diserahkan siswa kepada Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Para siswa pun mempersembahkan aneka bunga kepada para guru. Puncak HGN di SMK PGRI 3 Denpasar benar-benar bertaburan bintang prestasi. Menurut Waka Kurikulum Tri Griska I Made Sugiartana, SST.Par., tercatat 20 lebih prestasi dan piala dipersembahkan siswanya. Prestasi pemuncak antara lain piala tetap dan piala bergilir Porsenijar Sekolah PGRI yang untuk keenam kalinya bersemayam di Tri Griska. Tahun ini mendulang dua emas, lima perak dan satu perunggu. Emas diraih di tari Trunajaya oleh Dewa Ayu Ayun Ayuni dan magender oleh pasangan Putu Riyan Jayendra dan Bagas Jaya Prawira. Perak diraih di senam PGRI, lomba sekar agung oleh Putu Aldy Mulyananda dan Kadek Angga Darma Putra. Juara II juga diraih di pidato bahasa Inggris oleh Ayu Maharani Wijaya, lomba dharma wacana oleh Komang Sekar Sari, dan tenis meja oleh Alit Kerthadinata, Yoga Antara dan Tri Wahyuni. Satu-satunya perunggu diraih di pop Bali oleh Gusti Ayu Diah Cantika Dewi. Sebelumnya siswa Tri Griska juga menyapu juara I di lomba Kuliner Tradisional Dessert Plating atau menghias hidangan jajan tradisional Bali di Monarch Bali, Dalung. Juara I juga diraih di lomba serupa yang diadakan Royal Bali
kompetensi diri ke arah itu harus disiapkan mulai sekarang. Pengajaran TI, katanya, adalah sebuah keharusan. Bukan saja bagi siswa, namun juga bagi gurunya. Pada bagian lain, dia mengatakan jadilah guru yang disukai siswa karena mampu mengajar dengan hati dan penuh kasih sayang. Tetap menjaga disiplin siswa dan diri sendiri. Disiplin ini, kata Made Suada, yang perlu ditanamkan kepada siswa karena menjadi dasar untuk bisa hidup sukses. Makanya Made Suada saat apel HUT PGRI dan HGN tetap mengedepankan anak-anaknya disiplin mengikuti upacara hingga tuntas. ‘’Jangan menjadi generasi yang lembek, panas sedikit sudah mundur,’’ tegasnya. Ketua YPLP Kota PGRI Denpasar Nengah Madiadnyana menyambut baik SMP PGRI 3 Denpasar sebagai duta Bali di lomba UKS dan lomba PKTP. Sekolah PGRI dipilih tentu karena kualitas dan kesiapannya yang sungguh-sungguh. Untuk itu, dia berharap sekolah PGRI menjadi juara. (ad658)
PEMBINA - Kepala SMP PGRI 3 Denpasar Made Suada bersama para guru menjadi perangkat upacara di apel puncak HGN dan HUT PGRI.
SUASANA apel perayaaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasinal (HGN) 2019 di SMP PGRI 5 Denpasar berjalan semarak. Selain diisi dengan penyerahan segudang prestasi siswa, OSIS juga menyerahkan penghargaan kepada gurunya yang mampu mengantarkan siswa berprestasi. Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr. I Wayan Wirasa, M.Pd. langsung menerima piala dari siswanya yang meraih juara di Porsenijar dan Porjar Kota Denpasar. Di ajang Porsenijar Sekolah PGRI 2019, anak-anak SMP PGRI 5 Denpasar mempersembahkan piala tetap juara II. Medali emas diraih di cabang tari Condong dan tenis meja beregu. Medali perunggu di cabang pidato bahasa Inggris, lagu pop Bali dan senam PGRI. Prestasi luar biasa diraih anakanak SMP PGRI 5 Denpasar tahun ini yang meraih juara umum III Porjar Kota Denpasar. SMP PGRI 5 Denpasar alias Spegrima sekaligus memecahkan rekor sebagai sekolah swasta pertama yang merebut posisi tiga terbaik di Porjar. Di ajang bergengsi tersebut anak-anak binaan Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Pd. tersebut meraih 27 medali emas, 19 perak dan 34 perunggu. Medali emas terbanyak dipersembahkan di cabang atletik sebanyak 17 emas, disusul woodball (6), judo, kempo, silat dan petanque masing-masing satu emas. Prestasi teranyar anak-anak SMP PGRI 5 Denpasar yakni meraih juara I Dancesporlife se-Bali. Di puncak HGN itu, Wirasa didampingi Waka Kesiswaan I Made Raditya Berata, S.Pd. mengungkapkan, mulai tahun ini SMP PGRI 5 Denpasar akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bahkan, tes sumatif dan ulangan para guru juga sudah
Kado HGN di SMP PGRI 9 Denpasar
Siswa Sukses di Porsenijar PGRI, Tunjangan dan Gaji Guru Naik SUASANA apel perayaaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasinal (HGN) 2019 di SMP PGRI 9 Denpasar, Senin (25/11) kemarin berjalan semarak. Selain diisi dengan penyerahan segudang prestasi siswa, OSIS juga menyerahkan sekuntum bunga kepada kepala sekolah dan gurunya. Tampil sebagai Pembina Upacara Kepala SMP PGRI 9 Denpasar Drs. A.A. Ketut Sumitra, M.M., M.Si. Dia langsung menerima piala dari siswanya yang meraih juara di Porsenijar PGRI Kota Denpasar. Siswa SMP PGRI 9 Denpasar mempersembahkan emas di ajang Porsenijar PGRI 2019. Emas diraih di cabang lomba sekar alit oleh Ni Kadek Ayu Cita Rostini dan Budi Sri Pancani, perak di cabang pidarta bahasa Bali oleh Gusti Ayu Putu Dian Oktamaha-
rani dan perunggu di lagu pop Bali oleh Ni Kadek Dian Sabarini. A.A. Ketut Sumitra yang juga panglingsir Puri Padangluwih, Dalung (duwe Puri Mengwi) didampingi Wakasek I Gusti Ngurah Pada Parnawa, S.Pd., A.A. Istri Hendriyani, M.Pd., I Gusti Ngurah Made Sudarmana, S.Pd. dan I Made Dana, S.Pd. mengucapkan terima kasih bahwa anak-anaknya mampu memberikan yang terbaik di puncak HGN dan HUT PGRI. Sekalipun dengan keterbatasan dana, namun dia tetap bertekad memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa guna menjaga amanah masyarakat. Dia pun memberikan kabar baik bagi gurunya bahwa mulai 2020, sekolah menaikkan tunjangan dan gaji guru serta karyawan hingga 10 persen. Sekali lagi kar-
ena Gung Aji Sumitra memahami beban biaya hidup saat ini sehingga mereka nyaman mengajar secara berkualitas. Di sisi lain, Agung Sumitra mengakui guru saat ini tak boleh gaptek dengan teknologi. Makanya dia kembali mengajar mata pelajaran TI bagi siswa dan juga gurunya. Bahkan siswanya sudah dilatih mengerjakan soal ulangan sehari-hari berbasiskan komputer dan internet. Sekalipun memerlukan biaya lumayan besar, namun mau tak mau harus dilakukan. Ini sebagai implementasi visi dan misi sekolah ‘’Unggul dalam mutu, berdaya saing, beriman dan bertakwa’’. Sebagai reward, dia mengajak guru studi banding ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Sumitra yang juga Wakil Ketua YPLP Provinsi Bali ini me-
kankan agar siswanya eling dengan Catur Guru. Kita patut menghormati guru karena dialah kita bisa maju dan menempuh pendidikan. Sedangkan kepada gurunya, dia berpesan jadilah guru sesuai dengan kemajuan zaman. Tak ada istilah terlambat menguasai TI bagi guru yang suah berumur. Dia minta siswa dan guru menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas diri. Mengajar dengan hati dan menjadi guru di hati siswa. Guru yang mulia adalah guru yang selain mengajar juga mendidik, mampu menginspirasi, dan mampu menggerakkan ke arah yang lebih baik. Selain itu, guru diingatkan jangan lupa melakukan transformasi. Kasek Nengah Madiadnyana didampingi Koordinator Wakasek Drs. I Wayan Sarjana, M.M., Waka I Made Rejadi, Ni Wayan Suarti, I Made Sugiartana dan I Nengah Karji mengajak masyarakat yang ingin putra-putrinya cepat kerja segera bergabung dengan SMK PGRI 3 Denpasar di Jalan Drupadi XVII Gang Dewi Tara No. 7 Denpasar. (ad656)
Tahun Ini UNBK, Siswanya Juara Umum II Porsenijar
Juara I LSS Se-Bali, Bersiap Berjuang Raih Juara Nasional alias Spiga meraih juara umum III. Anak-anak Spiga meraih juara I atau emas di cabang lomba lagu pop Bali, juara II atau perak di cabang pidato bahasa Inggris, perak juga di tenis meja beregu dan sepak takraw. Sementara medali perunggu di tari Condong dan magender wayang. Di sisi lain, SMP PGRI 3 Denpasar termasuk sekolah swasta yang sedang naik daun tahun ini. Jumlah siswa barunya terus meningkat, bahkan tahun ini menjadi duta Denbar dalam lomba PKPT. Kepala SMP PGRI 3 Denpasar Dr. I Made Suada, M.M., M.Si. mengungkapkan rasa syukurnya anakanak dan guru binaannya tampil kompak dan mampu menembus prestasi bergengsi bidang kesehatan. Makanya saat ini sekolah ini dalam pembinaan intensif guna menjadi yang terbaik di Indonesia. Kepada para guru, Made Suada yang juga Ketua YPLP Provinsi PGRI Bali ini berpesan agar terus melakukan perubahan, menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Jika nanti saatnya guru melakoni era Revolusi Industri 4.0, semua
College. Hebatnya, tim Boga yang diperkuat Dewik Ambarawati, Cikara Devi dan I Wayan Charles Mandita meraih juara I lomba ‘’Meratengan ring Pasar Provinsi Bali’’. SMK PGRI 3 Denpasar juga meraih juara II Lomba Sekolah Sehat (LSS). Siswanya meraih juara III lomba Napak Tilas Hari Pahlawan. Atas prestasi tersebut, Kasek Madiadnyana yang bertindak sebagai inspektur upacara tampak sumringah menerima piagam dan piala kepada siswa berprestasi. Dia langsung menyerahkan bonus kepada siswa dan guru pembinanya. Acara HGN dan HUT PGRI makin semarak karena diisi dengan acara potong kue HUT PGRI. Madiadnyana mengaku bangga siswanya mampu memberikan prestasi gemilang kepada sekolah. Ini menunjukkan siswa SMK PGRI 3 Denpasar terus berprestasi karena prestasi akan lahir dari guru yang berprestasi. Prestasi ini, diakui Madiadnyana, sangat pas dengan motto SMK PGRI 3 Denpasar yakni ‘’Disiplin, Bersih dan Berprestasi’’. Di acara itu, Madiadnyana mene-
HGN di SMP PGRI 5 Denpasar
Kado Istimewa HGN di SMP PGRI 3 Denpasar
SUASANA apel perayaaan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di SMP PGRI 3 Denpasar, kemarin, berjalan unik dan semarak. Dikatakan unik karena semua perangkat upacara yang biasanya dilakoni siswa, kini dilakukan guru. Mulai dari pemimpin upacara, pemimpin pasukan, pengibar bendera hingga pembaca doa dan MC. Tampil sebagai Pembina Upacara Kepala SMP PGRI 3 Denpasar Dr. I Made Suada, M.Si. Apel HUT PGRI dan HGN 2019 kian semarak karena diisi dengan penyerahan segudang prestasi oleh siswa. OSIS juga menyerahkan penghargaan dan prestasi kepada sekolah dan sekuntum bunga kepada gurunya. Semua piala dan prestasi langsung diterima Kasek Made Suada. Saat itu, siswa Sgipa menyerahkan piala juara di Porsenijar. Acara bertambah meriah ketika Kasek Made Suada menerima piala sebagai juara I Lomba Sekolah Sehat (LSS) se-Bali. Dengan demikian, sekolah swasta favorit di Jalan Gunung Agung Denpasar ini akan menjadi duta Bali di tingkat nasional. Made Suada mengaku warga SMP PGRI 3 Denpasar siap puputan alias berjuang dengan kekuatan penuh untuk bisa menjadi juara I LSS di tingkat Nasional. Warganya sudah biasa menjalani pola hidup sehat dan aksi kebersihan seharihari, tinggal memunculkan ide dan inovasi baru ke depannya. Bagi dia, sekolah yang mendapat penghargaan dari Menteri KLH belum lama ini karena sukses dalam pengelolaan sampah dan kebersihan, akan membuat terobosan baru untuk bisa menjadi yang terbaik di nasional. ‘’Ini kepercayaan masyarakat Bali yang bukan main, kami ingin sekali tampil langsung juara,’’ tegasnya. Sementara di ajang Porsenijar PGRI 2019, SMP PGRI 3 Denpasar
GURU - Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Nengah Madiadnyana bersama guru berprestasi saat HGN dan HUT PGRI di sekolah setempat.
nekankan sekolah adalah tempat belajar menyenangkan. Sekolah wajib membina hubungan baik dengan orangtua siswa juga dengan penuh kasih sayang. Dengan demikian semua guru di sekolah yang dipimpinnya benar-benar mengutamakan proses yang bermutu untuk menghasilkan output berdaya saing dan bermutu serta berkarakter berlandaskan motto ‘’Widya Jaya Jayanthi’’. Sumitra menambahkan, pada tahun ajaran ini SMP PGRI 9 Denpasar sekolah swasta favorit di Jalan Gatot Subroto VI. J No.15, di depan kantor Dinas PU Kota Denpasar ini akan menerima enam kelas siswa baru. Sekolah ini dibina 95 persen guru SMPN 10 Denpasar. Makanya semua biaya pendaftaran di sekolah ini digratiskan. Se-
mulai berbasiskan e-learning. Makanya pelajaran TI bagi siswa dan bagi guru tak pernah dihentikan. Hal ini pas dengan pesan Mendikbud Nadiem Makarim agar guru mengikuti kemajuan TI. ‘’Guru kami juga dilatih menguasai TI agar tak kalah dengan kemajuan anak-anak,’’ tegasnya. Dia juga mengucapkan selamat bagi siswa dan guru pembina atas perjuangannya yang maksimal. Tahun depan menjadi tantangan bagi sekolah swasta favorit ini untuk mempertahankan prestasinya meraih piala bergilir Porsenijar. Kunci sukses sekolah ini, kata Wirasa, berawal dari pembinaan disiplin belajar dan berlatih. Bagi dia, tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, kerja keras, motivasi serta ketulusikhlasan guru membina. ‘’Sekolah memberi ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan dirinya,’’ ujarnya. Wakasek Kesiswaan I Made Raditya Berata, S.Pd. mengaku tahun depan sekolahnya bertekad kembali merebut juara umum I
Porsenijar PGRI setelah empat kali bersemayam di SMP PGRI 5 Denpasar. Semua prestasi ini juga berkat perjuangan dan dukungan OSIS dan anak-anak SMP PGRI 5 Denpasar yang tampil kompak memberi motvasi bagi siswa yang berlomba. Makanya sekolah ini dikenal menerapkan disiplin secara ketat. Bukan saja disiplin siswa, juga guru dan kepala sekolah. Dengan demikian tercapai keseimbangan prestasi akademis dan non-akademis. Siswa, guru, kasek dan karyawan yang terlambat dicatat dan diumumkan kinerjanya setiap semester. Kinerja ini merupakan bagian penilaian guru setiap tahun digabungkan dengan penilaian siswa terhadap guru. Guru yang tak disiplin disarankan meninjau kembali kalau tak mau diberhentikan. Makanya jika kita ingin anak-anak dilatih disiplin, tambah Wayan Wirasa, bisa bergabung ke SMP PGRI 5 Denpasar. Tahun ini sekolah di Jalan Gunung Agung Gang Indus ini akan menerima 10 kelas siswa baru sesuai rasio guru dan siswa. (ad647)
BUNGA - Kasek Wayan Wirasa bersama Waka Raditya Berata saat menerima sekuntum bunga dari siswanya saat apel HGN. jumlah warga mengatakan sudah menentukan pilihan di SMP PGRI 9 Denpasar. Pasalnya, sistem zonasi tak memungkinkan anaknya diterima di SMP negeri karena memiliki KK luar Denpasar. Mereka memilih SMP PGRI 9 Denpasar karena berkualitas dan
dekat dengan rumah. Sekolah binaan SMPN 10 Denpasar ini mendapat kepercayaan Kemendikbud satu-satu sekolah swasta di Denpasar yang mendapatkan bimtek pemenuhan sekolah potensial Sekolah Standar Nasional (SSN). (ad654)
PRESTASI - Kasek A.A. Ketut Sumitra bersama guru dan siswa berprestasi usai apel HGN di SMP PGRI 9 Denpasar.
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.
t
Selasa Kliwon, 26 November 2019
HGN di SMA PGRI 2 Denpasar
Berjaya di Porsenijar, Jadi Tim Inti MKB Kota Denpasar PERINGATAN Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-74 PGRI di SMA PGRI 2 Denpasar alias Regrisma, Senin (25/11) kemarin berjalan meriah. Saat itu para siswa menyerahkan sekuntum bunga kepada Kepala SMA PGRI 2 Denpasar I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. dan para guru. Di upacara apel bendera, Kasek Komang Artha Saputra yang bertindak sebagai pembina upacara juga menyerahkan piagam dan penghargaan kepada siswa berprestasi. Sebagai kado HGN dan HUT ke-74 PGRI, anak-anak Regrisma mempersembahkan segudang prestasi. Prestasi pemuncak sebagai juara umum II Porsenijar Sekolah PGRI 2019. Anak-anak Regrisma berjaya dengan meraih emas di cabang tenis beregu dan sepak takraw. Juara II diraih di lomba tari Terunajaya, magender dan lagu pop Bali. Yang membuat Kasek Komang Artha Saputra terharu adalah berkat peran serta anak-anaknya yang menjadi tim inti menyukseskan pentas seni Malam Kebagkitan Budaya (MKB) Kota Denpasar, Sabtu (23/11) malam. Semua komponen siswa dan guru berperan hingga mereka bisa tampil memukau penonton. Apalagi Komang Artha Saputra adalah menjadi Ketua Panitia Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI. ‘’Kami berterima kasih anak-anak dan guru banyak membantu dan berperan dalam MKB sekaligus tetap berprestasi di Porsenijar PGRI,’’ tegasnya. Dia mengatakan hampir 80 persen tim kesenian Regrisma terlibat di dalamnya. Sebab, MKB ini program Pemkot Denpasar oleh Disdikpora diserahkan kepada YPLP Kota PGRI Denpasar, lanjut memberi kepercayaan kepada para seniman SMA PGRI 2 Denpasar. Dia selama ini memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi di bidang seni mendapat respons positif dari Pemkot Denpasar dengan
MKB - Tim seni SMA PGRI 2 Denpasar yang menjadi inti MKB Kota Denpasar. menunjuk sekaa gong, musik dan pendukung vokal dari SMA PGRI 2 Denpasar. Kepercayaan ini akan memberi semangat bagi siswa dan guru berkreativitas, apalagi ditonton ribuan pasang mata. Penata tari dipercayakan kepada A.A. Ngurah Mayun, S.Pd., penata tabuh I Putu Cory Arsatama, S.Pd., penata musik Putu Susastrawan, S.Sn. dan konseptor A.A. Ngurah Mayun. Di HGN, dia menekankan di era sekarang Regrisma memerlukan guru yang berkualitas, berbasis teknologi, namun tetap berakhlak mulia. Perubahan zaman menuntut perubahan kompetensi, namun tak boleh diikuti menurunnya akhlak dan kepribadian guru. Sementara itu, guru seni Regrisma A.A. Ngurah Mayun, S.Pd. membenarkan pada MKB dengan judul ‘’Sumpah Palapa’’ Sabtu malam lalu anak-anaknya menjadi tim inti alias sebagian besar didukung seniman Regrisma. Sebanyak 110 senimannya terlibat, mulai dari Sekaa Gong Sabda Sundara, ada yang
berperan sebagai rakyat, Janger, Cak, tari Berburu, didukung vokalis dan tari Saman. Sementara musik didukung ekstra Melodi. SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma), katanya, adalah gudangnya seniman muda di Bali. OSIS Regrisma rutin menggelar Pentas Kreativitas Seni Siswa (Pensi) di Lapangan I Gusti Ngurah Agung (Lapangan Puputan Badung) Denpasar. Pada bagin lain, Kasek Komang Artha Saputra didampingi Waka Kurikulum I Made Purwa Kusuma, S.Pd., M.Pd., Kesiswaan Drs. I Ketut Mader, M.Pd., Sarpras I Nyoman Suarta, S.Pd., M.Pd. dan Humas A.A. Ayu Seriati, S.P., M.Si. menambahkan, sekolahnya memiliki 23 ruang belajar dan sejumlah lab, lulusannya siap kerja karena masuk sekolah Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) bidang pariwisata. Untuk itu, dia mengajak lulusan SMP di Denpasar dan Badung jika ingin melanjutkan studi atau cepat bekerja segera bergabung dengan SMA PGRI 2 Denpasar. (ad657)
10 Tahun #MakeanImpact, BPR Lestari Luncurkan Beasiswa Gen-L Indonesia
TAHUN ini, genap 10 tahun BPR Lestari Bali (Member of Lestari Group) menjalankan misi #MakeanImpact-nya dalam bidang pendidikan yakni melalui beasiswa Generasi Lestari (Gen-L). Beasiswa Gen-L diberikan kepada para mahasiswa yang tidak mampu secara finansial untuk dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. ‘’Jika jadi pejabat tidak korupsi, jadi pengusaha tidak menipu’’ begitulah janji yang diucapkan para mahasiswa pada acara Inagurasi Penerima Beasiswa Generasi Lestari yang berlangsung Sabtu (22/11) lalu, bertempat di Hotel Neo Denpasar. Janji ini kemudian ditandatangani pada piagam janji yang disaksikan Alex P Chandra, Chairman Lestari Group, Citarasmini selaku Direktur Kepatuhan BPR Lestari, Gusmaniarti selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Udayana, orangtua mahasiswa dan para penerima beasiswa Gen-L angkatan sebelumnya. Tahun ini, beasiswa diberikan kepada 20 mahasiswa berprestasi yang menempuh pendidikan di Unud. ‘’Total 118 mahasiswa yang telah menerima beasiswa Gen-L, 51 di antaranya telah lulus dan bekerja. Beberapa menjadi banker, wirausaha muda dan tidak sedikit telah menjadi dokter di rumah sakit,’’ ungkap Cita saat hadir dalam acara. ‘’Salah satu faktor saya bisa menjadi seperti sekarang ini karena pendidikan. Saya percaya
pendidikan merupakan pisau paling tajam untuk memutus rantai kemiskinan,’’ ungkap Alex saat membuka acara. Menurutnya, setelah rutin selama 10 tahun diadakan, program ini sudah mulai terlihat hasilnya. Sebagian anak-anaknya sudah tamat kuliah dan mulai bekerja, sehingga diharapkan mereka dapat menaikkan ekonomi keluarganya. ‘’Program ini harus diperluas, tahun depan kami mempersiapkan beasiswa Gen-L Indonesia. Beasiswanya juga diperuntukkan bagi mahasiswa di lima kampus terbaik di Indonesia,’’ tambah Alex. Kampus yang dimaksud antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair) dan
Universitas Brawijaya (Unibraw). ‘’Ekonomi kami pas-pasan, untuk membiayai anak sampai kuliah dengan kemampuan sendiri rasanya saya tidak mampu. Bersyukur bisa mendapatkan bantuan beasiswa ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Alex dan BPR Lestari, semoga program ini semakin sukses diperluas,’’ ungkap salah satu orangtua mahasiswa yang hadir. Hingga angkatan kesepuluh ini, total komitmen BPR Lestari Bali untuk program ini telah mencapai angka Rp 7 miliar. ‘’Kami menjaga agar program ini terus berlanjut. Semoga dengan diluncurkannya beasiswa Gen-L Indonesia dapat memperluas kesempatan anakanak ini untuk memilih pendidikan dan melanjutkan cita-citanya,’’ tutup Alex. (ad648)
Forum Diseminasi Hasil Penelitian Bappeda Litbang Provinsi Bali
Tim Kajian Pengembangan SPBE Unhi Denpasar Sampaikan Hasil Kajian DALAM rangka memperkuat sinergisitas kebijakan dan implementasi hasil penelitian, Bappeda Litbang Provinsi Bali menyelenggarakan forum diseminasi hasil-hasil penelitian Pemerintah Provinsi Bali yang bekerja sama dengan perguruan tinggi se-Bali di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Litbang Provinsi Bali, Senin (25/11) kemarin. Penelitian yang dilakukan sesuai dengan visi-misi Pemerintah Provinsi Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Ada tiga penelitian terpilih yang diseminasikan dalam forum tersebut. Salah satu kegiatan penelitian ditunjuk untuk melakukan diseminasi adalah kajian pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dilaksanakan tim peneliti dari Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar. Tim peneliti Unhi Denpasar yang diketuai Wakil Rektor III Unhi Denpasar Dr. Ir. I Wayan Muka, S.T., M.T. menyampaikan hasil kajian SPBE pada Forum Diseminasi Kelitbangan, Bappeda Litbang Provinsi Bali tersebut. Dikatakan, yang menyebabkan kategori SPBE di Bali masih rendah adalah masih kurangnya integrasi antaraplikasi/sistem di masing-masing OPD Pemerintah Provinsi Bali. Dari hasil kajian yang dilakukan juga didapatkan strategi dalam meningkatkan/ mengembangkan SPBE. Menurutnya, pengembangan SPBE Provinsi Bali harus diawali dengan penyusunan master plan atau rencana induk yang memuat roadmap dan arsitektur
FOTO BERSAMA - Ketua Tim Peneliti Unhi Denpasar Dr. Ir. I Wayan Muka, S.T., M.T. (3 dari kiri) berfoto bersama tim diseminasi Kelitbangan Bappeda Litbang Provinsi Bali. SPBE Provinsi Bali yang benarbenar terintegrasi, baik dengan sistem sifatnya lokal maupun sistem yang disediakan pemerintah pusat. Sehingga rencana induk yang telah disusun bisa berjalan sesuai sistem yang diinginkan. Anggota Tim Ahli Prof. I Wayan Supartha berharap hasil penelitian yang dikaji bisa memberikan action plan yang bisa diimplementasikan di masing-
masing OPD. Sehingga sistem yang sifatnya lokal maupun sistem yang disediakan pemerintah pusat bisa terintegrasi. Forum diseminasi Kelitbangan Bappeda Litbang Provinsi Bali dihadiri langsung Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, Perwakilan Dikti, Kepala Bapedda Litbang Provinsi Bali, anggota Tim Ahli Provinsi Bali, dan OPD provinsi dan kabupaten/kota se-Bali. (ad646)
Peresmian Kantor BRI Unit Petang SETELAH direnovasi, Kantor Bank BRI Unit Petang, Badung diresmikan, Senin (25/11) kemarin. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan paraf prasasti oleh Kabag Perekonomian Setda Badung A.A. Sagung Rosyawati didampingi Wapinwil Bidang Operasional Kanwil BRI Denpasar I Ketut Manuartha dan Pemimpin Kator Cabang Bank BRI Denpasar Gatot Subroto (Gatsu) Made Maherni. Juga disaksikan sejumlah pemimpin kantor cabang Bank BRI di wilayah Sarbagita, Camat Petang, dan undangan lainnya. Menurut Wapinwil Bidang Operasional Kanwil BRI Denpasar I Ketut Manuartha, Bank BRI Unit Petang merupakan salah satu unit yang ada di Kabupaten Badung, masuk wilayah kerja Kantor Cabang Bank BRI Denpasar, Gatsu. Sejak 1988, Bank BRI telah melayani masyarakat Petang hingga ke desa-desa sekitar. Selama 31 tahun tersebut, Bank BRI dapat melayani masyarakat Petang dengan aman, nyaman, tanpa ada kendala yang berarti. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik antara Bank BRI dengan Pemkab Badung, serta kepercayaan masyarakat Petang kepada Bank BRI. ‘’Selain kelancaran dalam proses operasional di unit kerja, kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di Bank BRI merupakan prioritas yang kami selalu wujudkan. Salah satunya dengan melakukan renovasi secara berkala terhadap kantor BRI unit kerja Bank BRI yang sudah tidak layak digunakan. Dan BRI Unit Petang, salah satunya merupakan prioritas untuk kami renovasi,’’ terang Manuartha. Perkembangan kinerja Bank BRI Unit Petang sampai Oktober 2019, posisi pinjaman mencapai Rp 60 miliar, dengan sekitar 2.000 nasabah debitur. Sedangkan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat Petang sebesar Rp 42 miliar, dengan jumlah
9.300 nasabah penyimpan. Hal ini menunjukkan penyaluran pinjaman untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan sekitarnya masih harus didukung pendanaan dari masyarakat Petang. Dengan direnovasinya gedung Bank BRI Unit Petang, Manuartha mengharapkan nasabah semakin nyaman bertransaksi, semakin percaya, dan bisa berbondong-bondong menyimpan uang ke Bank BRI Unit Petang. Untuk itu, penyaluran dana kredit ke masyarakat dapat lebih besar. Untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan masyarakat akan transaksi perbankan, khususnya yang berada di Kecamatan Petang, Bank BRI juga menghadirkan 1 unit Teras BRI di Desa Pelaga, 2 unit Automatic Teller Machine (ATM), 18 Agen BRILink, 29 Agen Brilink Mobile. ‘’Perkembangan unit kerja BRI selama ini, membuktikan komitmen Bank BRI untuk selalu senantiasa turut serta berperan lebih dalam menunjang perekonomian masyarakat khususnya di Keca-
matan Petang dan di Kabupaten Badung serta Provinsi Bali pada umumnya,’’ papar Manuartha. Peresmian kantor Bank BRI Unit Petang yang telah direnovasi ini disambut baik Pemkab Badung. Hal tersebut disampaikan Kabag Perekonomian Setda Badung A.A. Sagung Rosyawati. Diharapkan ke depan, Bank BRI Unit Petang lebih meningkatkan pelayanannya, dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Petang. Dengan dukungan Bank BRI Unit Petang, maka dinamika akan makin penting, transaksi keuangan dan perputaran barang akan mengalami peningkatan yang signifikan. ‘’Kami berharap untuk selanjutnya hal ini dapat ditingkatkan, baik pembangunan di sektor perekonomian maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan, melalui program-program BRI yang mampu memberikan akses dan memfasilitasi penyaluran kredit, dan ini sudah terbukti untuk peningkatan sektor UMKM,’’ papar Rosyawati. (ad650)
PERESMIAN - Prosesi peresmian Kantor Bank BRI Unit Petang di Petang, Badung, Senin (25/11) kemarin.
Serangkaian HUT Ke-11 Paiketan Warga AWBP Provinsi Bali/Pusat
Gelar Safari Kesehatan dan Pemberian Sembako di Desa Buahan SAFARI Kesehatan dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Kelahiran Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) Provinsi Bali/ Pusat yang ke-11, memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana ke-73, bertempat di Balai Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan, Minggu (24/11) lalu. Kegiatan ini dihadiri Pj. Perbekel Ketut Suarnata, anggota Bimas, Babinsa, Kadus, jajaran pejabat desa, pengurus Paiketan AWBP Bali/Pusat, Darmapatni Kota Denpasar dan Bali, Yowana AWBP dan Panglingsir Puri Pinatih I Gusti Mangku Punia Negara. Menurut Sekretaris Paiketan Warga AWBP Bali/Pusat dan Penanggung Jawab Safari Kesehatan Drs. I Wayan Sudiarta mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan bakti sosial sebelumnya yang telah dilaksanakan di Desa Tianyar Induk dan Tianyar Barat, Karangasem. Di mana kegiatan itu berupa penyerahan 63 tangki air dan 250 paket sembako. Bantuan ini juga diserahkan kepada warga dua dadia AWBP yaitu Dadia Tianyar 1 dan
Dadia Tianyar 2. Dikatakannya, Pengurus Paiketan Warga AWBP Bali/ Pusat secara bersama-sama dengan Pengurus Paiketan Warga AWBP Tabanan dan Dadia AWBP Desa Buahan, Tabanan melaksanakan kegiatan yang dikemas safari kesehatan untuk masyarakat Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui safari kesehatan. Masyarakat Desa Buahan sangat antusias memanfaatkan pelayanan kesehatan yang diberikan. Dalam safari kesehatan ini, dilayani pemeriksaan gigi oleh para dokter dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dokter umum dan dokter spesialis dari Rumah Sakit Umum Tabanan serta pelayanan mata. Dalam safari kesehatan ini juga diberikan kacamata gratis kepada 60 warga yang memerlukan. ‘’Berdasarkan semangat Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana ke-73, kami warga AWBP dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kadis Kesehatan Tabanan, Direktur Rumah Sakit Umum Tabanan, Fakultas Kedokteran Unud serta Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar serta semua pihak yang telah membantu. Mudah-mudahan ke depannya Paiketan Warga AWBP dapat melanjutkan kegiatan kemanusiaan ini di tempat lain,’’ kata Wayan Sudiarta. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. I Wayan Sucipta selaku Sabha Walaka Paiketan Warga AWBP Bali/ Pusat dan Koordinator Lapangan mengatakan, masyarakat terlihat berduyun-duyun datang memanfaatkan pelayanan safari kesehatan tersebut. Dari hasil pemeriksaan ini kebanyakan yang datang telah berumur tua. Penyakit yang dideteksi juga kebanyakan tensi tinggi, denyut nadi dan penyakit mata. Khususnya untuk penyakit yang tidak bisa ditangani dalam safari kesehatan ini juga telah dicarikan solusi dengan menindaklanjuti memberi rujukan ke Rumah Sakit Umum Tabanan. AWBP siap
memfasilitasinya. Selain melaksanakan safari kesehatan juga diserahkan paket sembako kepada 73 KK di Dadia AWBP Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan. Ketua Paiketan Warga AWBP Tabanan Gusti Putu Arya Sedana mengatakan warganya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya safari kesehatan dan penyerahan sembako ini. Saat ini, di Kabupaten Tabanan, seluruhnya ada 57 Merajan AWBP dengan jumlah anggota 2.215 KK. Sementara itu, Ketua Harian Paiketan AWBP Provinsi Bali/Pusat I Gusti Mangku Ketut Adi Kertiyasa, S.H. mengatakan, kegiatan ini dikemas berupa safari kesehatan yang dipusatkan di Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan dan penyerahan sembako. Selain sembako juga diserahkan bingkisan khusus kepada dua orang veteran pejuang dan bingkisan serta wastra kepada pemangku pura dadia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa silaturahmi kepada warga AWBP di mana pun berada. (kmb)
t
Selasa Kliwon, 26 November 2019 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana
Menjadi Guru Milenial SALAH satu cita-cita luhur para pendiri negara ini yakni mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Cita-cita luhur ini tertuang pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Untuk mencerdaskan bangsa ini, masalah pendidikan pun menjadi prioritas pembangunan. Namun, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam hal ini tidaklah sekadar cerdas dalam hal akademis. Kehidupan yang cerdas menyangkut kesadaran akan harga diri, harkat dan martabat, kemandirian, kejujuran dan sejenisnya. Cerdas dalam hal ini mampu menciptakan solusi bagi masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata. Saat ini maupun ke depan yang dihadapi adalah kehidupan milenial dengan revolusi industri 4.0. Karena itu, pendidikan pada era milenial sekarang ini sangat mengedepankan sentuhan dan pemanfaatan teknologi. Terlebih lompatan teknologi informasi (TI) benar-benar membuka era kesejagatan, riuhnya dunia maya. TI memberi kemudahan akses tak terbatas ruang/tempat dan waktu. Termasuk di dunia pendidikan. Semua orang kini dituntut untuk melek informasi. Terlebih lagi bagi tenaga pendidik (guru dan dosen), yang dituntut harus selangkah lebih awal tahu dari peserta didiknya (murid/mahasiswa). Barangkali pemikiran ini menjadi salah satu pertimbangan Presiden Joko Widodo menempatkan generasi milenial Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju-nya. Kehadiran sosok menteri milenial yang sangat populer dengan aplikasi Gojek-nya diharapkan membawa arus perubahan dunia pendidikan mengikuti perkembangan dunia milenial guna mempersiapkan generasi milenial bangsa ini menghadapi persaingan revolusi industri 4.0. Mengingat, mendidik generasi milenial dituntut kehadiran seorang guru milenial pula. Ini telah dimulai dengan kehadiran top leadernya seorang menteri milenial. Karena pendidikan milenial memanfaatkan kecanggihan teknologi secara maksimal dan optimal. Seorang guru milenial paling tidak haruslah tahu informasi terkini yang berkembang di masyarakat (global). Pada era milenial, tenaga pendidik yang gagap teknologi (gaptek) dan tidak bisa mengikuti perkembangan TI, tidak hanya dianggap kurang gaul. Tetapi, telah gagal pada bidang yang digelutinya. Mengingat, tenaga pendidik ini yang diharapkan menjadi agen perubahan. Bagaimana bisa disebut agen perubahan jika guru sendiri tidak cepat mengikuti perubahan yang terjadi. Menjadikan guru sebagai agen perubahan, pemerintah berkewajiban mempersiapkan SDM guru atau tenaga pendidik milenial. Entah melalui sebuah pendidikan singkat (diklat), atau merancang kurikulum perguruan tinggi pencetak guru milenial. Jika sistem (kurikulum)-nya telah disiapkan, SDM tenaga pendidiknya juga siap, kewajiban pemerintah berikutnya menyediakan atau menyiapkan fasilitas penunjangnya. Yang kini direncanakan, perubahan kurikulum mengikuti tuntutan revolusi industri 4.0. Penyediaan perangkat seperti komputer lengkap dengan jaringan internetnya, wajib hukumnya pada zaman pendidikan milenial. Demikian halnya perangkat (alat) ajar lainnya, mulai dari bahan ajar dan sejenisnya, haruslah berbasis teknologi. Tuntutan revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan dan harapan ke depan. Pemerintah harus mampu menyiapkan dan menyediakan pendidikan milenial ini. Karena dengan pendidikan milenial ini, pemerataan pendidikan di Tanah Air juga cepat terwujud. Yang bisa segera dilaksanakan mengubah pola pikir tenaga pendidik. Mereka harus dari pola pikir pendidikan konvensional menjadi berbasis TI hingga menjadi guru milenial. Hanya guru milenial yang kini bisa diharapkan menjadi agen perubahan, seperti yang dicita-citakan bersama. Hanya guru milenial yang bisa mempersiapkan bangsa ini menghadapi persaingan global pada era revolusi industri 4.0.
S URAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Permohonan Bantuan Pembangunan Pura Agung Blambangan
Dalam rangka melengkapi bangunan tempat suci kami, maka dengan ini kami sampaikan permohonan bantuan dana pembangunan pura. Perlu dimaklumi terlebih dahulu bahwa unit-unit bangunan sebelumnya yang kami rintis bangunan suci pokok seperti: 1) Candi, yang kami beri nama Candi Luhur Moksajati Dalem Puri Blambangan. 2) Pura, yang kami beri nama Pura Sendang Nusantara. 3) Patirtan, yang kami beri nama Patirtan Gajahmina. Yang ketiganya merupakan satu kelompok kesatuan dalam suatu areal. Di samping bangunan pokok tersebut, kami juga telah sempat benah-benah membangun lingkungan dan yang terakhir pada tahun 2018 yang lalu, kami telah sempat pula membangun bale gede sebagai kelengkapan pura. Sebagai tradisi bangunan suci Hindu semacam itu diperlukan gapura masuk ke lokasi areal suci yang dinamai candi kurung. Inilah yang kami rencanakan untuk dibangun pada periode tahun 2019 sekarang ini. Mengingat keterbatasan kami dalam hal finansial maka mohon perkenannya untuk memberikan bantuan. Demikianlah permohonan kami dan atas perhatian serta kemurahannya, kami sampaikan terima kasih. Dana punia bisa disalurkan ke Rekening 0680-01-004852-53-8 Bank BRI KCP Muncar Banyuwangi atas nama Yayasan Pura Agung Blambangan. Atas bantuan dan dukungan para umat, kami panitia menyampaikan terima kasih. Achmad Riyadi, S.Pd. Ketua Panitia Pembangunan
Guru Kompeten Kunci SDM Unggul Di tengah berbagai pro-kontra seputar pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah pemerintah dalam hal ini Presiden menujukkan bahwa kompetensi lulusan dan kompetensi guru itu penting adanya sesuai dengan fokus Presiden Jokowi untuk meningkatan sumber daya manusia (SDM).
Oleh I Kadek Darsika Aryanta
E
ra Nadiem tampaknya akan menjadi era ketika kompetensi menjadi penentu banyak hal, terutama peningkatan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan terus meningkat. Untuk itulah, Menteri Nadiem sebagai penentu dan aktor kunci dari peningkatan kualitas pendidikan yang harus dibenahi adalah peningkatan kompetensi guru. Sebagai aktor kunci dari pendidikan, guru dituntut untuk terus berinovasi dan membina diri sehingga bisa meningkatkan keprofesionalannya. Untuk membuat guru menjadi berkualitas maka diperlukan juga pola pendidikan guru yang berkualitas pula. Jangan sampai nanti guru dicetak hanya asal-asalan tak pelak lulus sarjana sekadar lulus untuk mencari predikat akreditasi A, sehingga guru yang dihasilkan adalah guru-guru yang mudah menyerah dan bermental tempe. Untuk itulah perlu dilakukan pola pembinaan dan pelatihan guru yang baik sejak mereka menjadi mahasiswa calon guru. Tugas dari guru merupakan amanah yang sangat mulia sekaligus yang tersulit. Pengembangan pembelajaran di kelas sampai sekarang ini masih berkutat pada tauran-aturan yang menjelimet tanpa memandang kepraktisan guru dalam membimbing siswa di kelas dalam mengajar. Bagaimana tidak, beban administrasi guru
yang banyak menyebabkan tugas utama membimbing siswa di kelas menjadi sedikit terabaikan. Guru yang kompeten diharapkan mampu membina peserta didiknya untuk terus-menerus meningkatkan akhlak mulia dan karakternya sejak dini. Fenomena lainnya yang mencengangkan adalah bagaimana guru dituntut untuk terus menilai siswa dengan angka dengan mengesampingkan karakter siswa. Guru terus didesak oleh pemerintah mengenai pemahaman ujian yang baik karena didesak oleh berbagai pemangku kepentingan. Tekanan guru ini menyebabkan guru menjadi stres dan peserta didik pun harus morat-marit mencari les tambahan yang membutuhkan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Sehingga pengembangan pendidikan yang berorientasi nilai angka sejatinya harus mampu lebih dievaluasi kembali, sehingga kita tidak mudah terjebak oleh angka definitif belaka. Guru yang kompeten juga harus mampu mengajak siswa untuk belajar dengan dunia sekitarnya tanpa harus dibatasi dengan kurikulum yang padat, sehingga menutup pintu petualangan mereka. Pembelajaran oleh guru sekarang ini diharapkan dapat membuat siswa lebih memahami pembelajaran secara lebih kontekstual di lapangan. Tidak hanya berkutat dari teori-teori yang ada di buku teks. Pengembangan ini pembelajaran yang kontekstual akan membawa siswa untuk belajar secara
Perlu Komitmen untuk Tegakkan Hukum
PENEGAKAN hukum menjadi sorotan pendengar setia Singaraja FM. Memang, proses penegakan hukum menjadi salah satu elemen penting guna semakin memajukan bangsa ini. Dengan semakin tegaknya hukum, maka pelaku kriminal akan berpikir puluhan bahkan ratusan kali untuk melakukan kegiatan tidak terpuji tersebut. Selain itu, duduknya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina juga menjadi sorotan. Berikut rangkumannya. Nang Mologan di Mayong dan Dereksen di Jalan Teratai berharap agar semua warga negara berperan dalam proses penegakan hukum. Dia menginginkan agar semua orang sama di mata hukum dan perundang-undangan dan UU yang diterbitkan oleh pemerintah agar memberikan rasa keadilan kepada semua pihak. Atas dasar itu, mereka mendukung upaya warga masyarakat dengan mengajukan uji materiil terhadap ketentuan UU KPK yang sudah
diajukan ke MK. Dia berharap agar perppu nanti memberikan peluang kepada KPK untuk lebih kuat lagi dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Sementara itu, Gung De di Jalan Ngurah Rai memberikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini duduk sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dia mengapresiasi keputusan Menteri BUMN mengangkat Ahok sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di
Warung Global
Aturan Diperlukan agar Guru Bisa Berubah ‘’SELAMAT Hari Guru’’. Hari Guru Nasional diperingati Senin (25/11) kemarin dalam rangka memberi penghargaan kepada guru-guru di Indonesia. Memperingati Hari Guru Nasional ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengkritik keras sistem pendidikan yang dianggap masih mengekang guru. Nadiem menyebut guru selama ini hanya diberikan aturan-aturan, tetapi tak pernah diberi pertolongan. Guru pun kerap dibebani tugas-tugas administratif yang dinilai tak punya manfaat jelas. Selain itu, guru-guru juga dipaksa mengejar angka-angka nilai, padahal potensi anak tak bisa diukur dari itu. Demikian pula dengan cara mengajar yang berorientasi pada hafalan, kata Nadiem, yang diperlukan di dunia nyata adalah kemampuan berkarya dan berkolaborasi. Dalam pidatonya, Nadiem juga mengkritik kurikulum yang terlalu padat. Hal
ini mengakibatkan minimnya eksplorasi dan inovasi guru dalam proses mengajar. Nadiem juga menyebut ‘’guru merdeka’’ dan ‘’guru penggerak’’ sebagai dua poin penting pada peringatan Hari Guru Nasional tahun ini. Menurutnya, makna dari ‘’guru merdeka’’ yakni guru dan murid di sekolah atau unit pendidikan punya kebebasan berinovasi, melakukan kegiatan belajar mengajar secara mandiri dan kreatif. Ia mengajak para guru mulai melakukan perubahan dari ruang kelas. Bukan hanya guru yang diharapkan melakukan perubahan kecil, tetapi perubahan/gebrakan besar harus dilakukan dari atas, demikian salah satu opini yang disampaikan Kawan Global dalam acara Dialog Warung Global yang disiarkan Radio Global 96,5 FM. Ketut Dawi di Abiansemal berharap wacana membuat regulasi demi perubahan ke yang lebih
lebih nyata dalam berkarya dan berkolaborasi sehingga mereka diharapkan menjadi generasi yang benar-benar siap untuk berkompetisi di bidangnya jika mereka sudah menamatkan pendidikan. Selama ini, pembelajaran yang ada cenderung pada hafalan saja. Siapa siswa yang kuat menghafal, maka dialah yang dianggap pintar di kelasnya. Guru yang kompetensi juga diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan yang berbeda dari peserta didik. Setiap peserta didik adalah pribadi yang unik. Tidak semua siswa sama dalam hal kebutuhan mereka untuk belajar. Setiap siswa memiliki minat dan bakat tersendiri dalam kebutuhannya akan pengetahuan serta siswa memiliki potensi yang beragam untuk dikembangkan oleh guru. Namun sekarang ini, birokrasi seakan memasung mereka untuk belajar hal yang sama. Semuanya sama dan rata, sehingga pembelajaran akan menjadi membosankan bagi siswa yang memang memiliki minat yang berbeda. Selama ini, untuk menumbuhkan semangat inovasi guru dalam pembelajaran hanya masih pada lomba-lomba. Selain itu inovasi guru seperti dipasung dalam rajutan aturan-aturan yang seragam sehingga guru seperti tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi. Padahal untuk membentuk kompetensi guru yang mumpuni, diperlukan inovasi-inovasi pembelajaran yang real di lapangan,
sehingga tercipta pembelajaran yang aktif kreatif dan menyenangkan bagi siswa dan guru. Lalu bagaimana dengan guru yang sudah mengajar di sekolah? Sebagai seorang pendidik maka sesuai dengan standar keprofesionalannya, guru yang berkualitas harus terus meng-update ilmunya secara berkala sehingga diharapkan nanti guru terus memiliki ilmu yang terkini. Jadi, jangan sampai menjadi guru yang kudet atau guru kurang update yang hanya mengajarkan pembelajaran konvensional dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Eksistensi guru ini sering terjadi apabila guru tidak dimotivasi oleh teman sebaya, kepala sekolah, ataupun dukungan internal yang lain. Untuk membentuk hal tersebut maka dalam pola pelatihan guru yang berbasis zonasi pada tahun ini diharapkan guru tersebut berpartisipasi aktif untuk terus meng-update keprofesionalannya sehingga diharapkan nanti guru-guru tetap memiliki ilmu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa. Selanjutnya, guru juga harus memiliki teknik-teknik pengajaran yang baik ataupun dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang baik. Guru yang baik adalah guru yang mampu mengembangkan proses pembelajarannya dengan baik pula. Tidak jarang guru sekarang ini dibebani dengan setumpuk administrasi yang dapat mengurangi kinerja guru di dalam kelas. Administrasi yang berlebihan ini merupakan beban tambahan yang harus ditanggung oleh guru dalam melaksanakan tugas kinerja di sekolah. Administrasi ini tentu saja mengurangi jam pembelajaran untuk guru sehingga terkadang guru hanya berpusat pada administrasi dan tidak fokus untuk mengajar. Nah untuk itulah, pemerintah kita harapkan dapat memberikan suatu pengurangan
info singaraja fm radio_singaraja_92.0_fm
081933004217
Pertamina. ‘’Semoga Ahok mampu memperlihatkan kinerja yang baik dan mampu memberi keuntungan terhadap Pertamina ke depannya,’’ ujarnya. Gung De juga menyoroti penginapan yang tidak berizin di daerahnya. Dia berharap agar penginapan tersebut ditertibkan, sehingga tidak dimanfaatkan untuk tempat prostitusi. Gung Surya di Lovina mengingatkan tentang bahaya kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim hujan. Oleh karena itu, dia mengapresiasi kegiatan Pemkab Buleleng yang melakukan penghijauan di kawasan Danau Buyan. Kegiatan ini akan mengurangi bahaya tanah longsor, banjir dan kekeringan. Namun, dia
mengharapkan agar setelah dilakukan penghijauan ini agar juga dilakukan pemeliharaan juga, sehingga kegiatan tersebut tidak terkesan seremonial saja. Gung Surya yakin, kegiatan semacam ini akan memberikan nilai positif bagi perkembangan kawasan pariwisata itu ke depannya. Dek Agus di Jalan Gajah Mada mengaku sering memanfaatkan jalan jurusan Denpasar-Singaraja. Dia mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang. Dia berharap agar segera dilakukan penanganan, sehingga tidak membuat pengguna jalan mengalami kecelakaan. Dia juga berharap pihak terkait segera merespons dan memberikan pelayanan bagi masyarakat pengguna jalan. (kmb)
baik ini jangan wacana saja. Ia juga mengharapkan agar peraturan dalam dunia pendidikan dibuat relevan dengan kondisi kekinian. Jika tak ada acuan/pedoman/ regulasi memang sulit melakukan pergerakan, demikian Ketut Mursi di Denpasar menyampaikan. Saat ini para guru, menurutnya, mengalami dilema. Untuk itu harus segera berbenah, karena pendidikan muara dari majunya negara kita. Bagi Budiada di Tabanan, pidato yang disampaikan Mendikbud adalah realita. Untuk membenahi dunia pendidikan memang diperlukan sebuah gebrakan. Dari hal kecil mulai diubah demi dunia pendidikan yang lebih baik. Mendikbud, menurut Werdha di Gianyar, adalah seorang dokter spesialis, penyakit besar dalam dunia pendidikan telah didiagnosis. Tak hanya guru yang disuruh melakukan perubahan kecil, Mendikbud juga diharapkannya melakukan perubahan besar, salah satunya regulasi ini. Bagaimanapun pendidikan ada-
lah cikal-bakal majunya bangsa kita. Apa yang harus dilakukan? Salah satunya dengan membuat regulasi ini bagaimana agar guru yang selama ini bertugas mendidik tak dibebani dengan tugas administratif yang sangat rumit, sehingga tak konsen mengajar. Pendidikan jangan hanya kejar kelulusan seratus persen saja tetapi harus dibarengi dengan kemampuan. Dengan bersama-sama melakukan perubahan-perubahan itu, niscaya dunia pendidikan dan bangsa ini maju. Semua memang butuh pedoman, regulasi, acuan, Putu Artha di Padangsambian menyampaikan. Jangan sampai pendidikan terus menjadi ‘’kelinci percobaan’’ ganti menteri, ganti aturan/kebijakan. Efek buruknya bukan ke siswa saja tetapi orangtua juga. Nyoman Mastra di Gianyar menambahkan, jika Guru salah mendidik, akan menimbulkan masalah juga terhadap kelangsungan bangsa ini. Menurutnya, regulasi yang sudah ada sebenarnya tidak ada masalah. (sikha p)
atau keringanan bagi guru untuk membuat administrasi yang terlalu banyak. Sehingga guru terus fokus untuk meng-update ilmu dengan baik. Untuk meingkatkan kualitas SDM yang mumpuni, diharapkan memiliki guru yang baik pula. Namun pada kenyataannya, perhatian pemerintah terhadap guru masih perlu ditingkatkan lagi. Guru sekarang ini masih dianggap sebagai anak tiri oleh pemerintah. Bukan sebagai profesi yang dianggap berarti. Indikator ini adalah adanya perbedaan tunjangan yang diberikan oleh guru, permasalahan guru honorer yan masih menjadi polemik di setiap ajang pemilihan umum, serta penyaluran tunjangan profesi guru yang masih tersendat-sendat ibarat air dalam keran yang masih tersumbat di mana-mana. Revolusi pendidikan berupa perombakan kurikulum seyogianya dibarengi dengan berubahnya budaya mengajar guru. Budaya mengajar mencakup cara, teknik, metode, dan pendekatan guru dalam mengajar. Budaya mengajar guru perlu disinkronkan ke arah peningkatan kompetensi SDM siswa dengan memberi pembekalan dan pelatihan serta menyadarkan akan perubahan yang terbentang di depan mata. Melatih guru agar bermental seperti pahlawan sekaligus dihargai sebagai pahlawan adalah penting. Mentalitas kepahlawanan dapat dibangun ketika guru menyadari bahwa zaman selalu berubah. Bangsa kita lahir karena ada perjuangan pahlawan masa lalu, generasi yang siap bersaing secara global di masa depan lahir dari jasa pahlawan pendidikan masa kini. Guru merupakan agen perubahan. Untuk mengubah masa depan suatu bangsa harus dimulai dari perubahan guru, baik dalam mendidik maupun mengajar. Untuk mengubah guru menjadi lebih baik dalam mendidik dan megajar maka pola pikir guru juga harus terus berbenah. Sinergi pengambil kebijakan dan guru dalam membentuk peraturan tentag guru sangat diperlukan untuk menjamin guru-guru kita benar-benar bangga menjadi guru. Penulis, Guru Fisika, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN Bali Mandara
POJOK Gubernur Koster anggarkan Rp 300 juta per tahun untuk desa adat. - Bukti bukan janji. *** Presiden Jokowi ungkap kekhawatiran situasi ekonomi global. - Perlu langkah nyata. *** Hibah dipangkas, rapat di DPRD Badung minim peserta. - Perlu ditambah rupanya.
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Nyoman Winata, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: IB. Wirawan Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Peringatan HUT Ke-74 PGRI di SMAN 1 Tabanan Guru Diharapkan Berinovasi
HUT PGRI - Serangkaian peringatan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019, SMAN 1 Tabanan menyelenggarakan upacara bendera, Senin (25/11) kemarin.
SERANGKAIAN peringatan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional 2019, SMAN 1 Tabanan menyelenggarakan upacara bendera, Senin (25/11) kemarin. Pada upacara bendera ini, semua perangkatnya diisi oleh para guru SMAN 1 Tabanan. Melalui peringatan ini diharapkan para guru mampu mengeluarkan inovasi-inovasi baru dalam hal pembelajaran kepada para siswa sehingga menghasilkan generasi yang inovatif. Wakasek Bidang Humas SMAN 1 Tabanan sekaligus Ketua Ranting 1 PGRI Tabanan Ni Wayan Kompiang Kusumawati, SSi., M.Pd. mengatakan, pihaknya bertugas sebagai pembina upacara dan membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebuday-
aan RI. ‘’Dalam pidato beliau ditegaskan jika guru diharapkan bisa melahirkan inovasi dan tidak hanya terpaku pada nilai siswa semata,’’ ujarnya. Ia berharap ke depannya guru bisa menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan untuk berinovasi dalam pembelajaran. Dengan demikian, guru bisa mencetuskan generasi yang inovatif dan kreatif sehingga kapal besar Indonesia bisa bergerak maju. Kompiang melanjutkan, diharapkan juga para guru bisa memenuhi tuntutan dunia global saat ini. ‘’Bersama-sama kita menjadi pendidik dengan pembelajaran lebih berfokus pada siswa kreatif dan inovatif. Para guru memulai bersamasama secara lebih leluasa untuk mewujudkan Indonesia
UCAPAN SELAMAT - Para siswa SMAN 1 Tabanan memberikan ucapan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI kepada para guru. unggul,’’ ujarnya. Upacara bendera tersebut juga diisi dengan pelantikan pengurus OSIS MPK SMAN 1 Tabanan periode 2019/2020 yang dirangkaikan dengan
pemberian ucapan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI. Rangkaian acara juga diisi dengan pemberian kenang-kenangan kepada guru oleh siswa. (ad651)
Pemkab Tambah Layanan Wifi Gratis Tabanan (Bali Post) Setelah melakukan pemasangan wifi gratis di Lapangan Alit Saputra, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tabanan kembali memasang Wifi gratis. Kali ini fasilitas wifi gratis yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang teknologi ini dipasang di pojok tenggara gedung kesenian I Ketut Maria. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, Senin (25/11) kemarin mengatakan, pemasangan wifi gratis di gedung Ketut Maria sedang dalam proses. ‘’Saat ini sudah dibangun gedung namun belum dilengkapi piranti yang menunjang wifi gratis tersebut,’’ ujarnya. Wifi yang dipasang itu memiliki kapasitas 100 Mbps. Satu titik wifi memerlukan anggaran mencapai Rp 40 juta. Jumlah itu sudah termasuk dengan tenaga listrik, bangunan dan perangkat aktif. ‘’Untuk tahun 2019 dipasang satu titik wifi gratis karena keterbatasan anggaran,’’ tegasnya.
Dian Setiawan menerangkan, selain memasang wifi di tempat umum, pihaknya di tahun 2020 berencana memasang wifi gratis di tiap kecamatan. ‘’Ini baru rencana. Belum ada pembahasan secara detail,’’ ujarnya. Disinggung mengenai wifi gratis bantuan dari BKK Badung, diakui pemasangannya sudah mencapai 99,7 persen. Ada sekitar tujuh titik pemasangan yang telah dilakukan dan lokasinya masing-masing jauh dari wilayah kota. Mengenai keberadaan fasilitas Wifi gratis ini, Dian Setiawan mengimbau masyarakat ikut menjaga dan memeliharanya. Diharapkan tidak ada aksi perusakan fasilitas publik, sebab fasilitas ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk memantau fasilitas wifi gratis, Dinas Kominfo juga memasang CCTV. Diharapkan pemakaian wifi gratis ini juga digunakan masyarakat untuk mengakses konten positif dan berguna. ‘’Karenanya saya minta seluruh instansi dan media untuk ikut mensosialisasikan gunakan wifi gratis secara cerdas,’’ ungkapnya. (kmb24)
Bali Post/san
PUSKESMAS - Guna memenuhi kebutuhan tempat tidur kelas III, Dinas Kesehatan Tabanan mengembangkan puskesmas rawat inap.
RS Kekurangan Tempat Tidur Kelas III
Tabanan (Bali Post) -
Bali Post/san
WIFI - Fasilitas wifi gratis yang disiapkan di areal gedung kesenian I Ketut Maria.
SOSOK Dekatkan Layanan SELAMA ini pasien kanker yang membutuhkan perawatan lanjutan berupa kemoterapi dirujuk ke RSUP Sanglah. Untuk lebih mendekatkan layanan ini kepada masyarakat, terutama wilayah Bali barat, BRSU Tabanan sudah memiliki layanan untuk pengobatan kanker berupa Poliklinik Hemato Onchology Medik. Diharapkan dengan adanya layanan pengobatan kanker ini, pasien kanker khususnya Bali barat lebih mudah menjalani perawatan utamanya kemoterapi. Direktur BRSU Tabanan dr. Nyoman Susila, Senin (25/11) kemarin mengatakan, poliklinik ini dibuka sejak 1 November lalu. Hingga saat ini tercatat 83 pasien kanker yang menjalani perawatan di fasilitas tersebut. Menurutnya, selain untuk mendekatkan layanan pengobatan kanker ke masyarakat, layanan ini diberikan karena BRSU Tabanan merupakan RS kelas B Pendidikan dan sebagai inovasi karena saat ini untuk layanan JKN spesialis dasar dialihkan ke RS tipe D atau C. Pelayanan poliklinik kanker sudah lengkap baik SDM yaitu sudah memiliki satu dokter subspesialis hemato onchologi, ruangan maupun alat dan obatobatan. Agar pengobatan sepenuhnya ditanggung JKN, sebelumnya pasien harus dirujuk ke RSUP Sanglah untuk penegakan diagnosis. ‘’Jika dalam diagnosis ini pasien memerlukan tindakan kemoterapi, maka dirujuk kembali ke BRSU Tabanan,’’ ujarnya. Diakui Susila, sebenarnya BRSU Tabanan sudah bisa menegakkan diagnosa pasien kanker dan perlakuan pengobatan yang diperlukan. Agar layanan ini bisa ditanggung JKN tanpa harus merujuk pasien ke RSUP Sanglah terlebih dahulu dan bisa langsung ditegakkan diagnosanya di BRSU Tabanan, saat ini pihaknya sedang mengurus prosesnya. ‘’Sedang kami proses dan saat ini menunggu visitasi dari BPJS pusat. Semoga bulan depan bisa terlaksana,’’ ujarnya. (san)
Kenaikan premi JKN per 1 Januari 2020 untuk peserta mandiri, diprediksi akan menambah jumlah peserta JKN kelas III. Hal ini disinyalir sebagai dampak penurunan kelas dari peserta JKN mandiri. Guna mengantisipasi kondisi tersebut, dibutuhkan fasilitas yang memadai, yaitu ketersediaan tempat tidur rawat inap kelas III. Di Tabanan, secara keseluruhan jumlah tempat tidur di fasilitas kesehatannya sudah ideal. Hanya saja tempat tidur kelas III masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien JKN kelas III. Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Tabanan Wayan Triana, Senin (25/11) kemarin mengatakan, berdasarkan data dari sembilan rumah sakit baik milik pemerintah dan swasta yang ada di Tabanan, jumlah total tempat tidur mencapai 618. Sementara syarat untuk tempat tidur kelas
III adalah 30 persen dari total jumlah tempat tidur untuk RS pemerintah dan 20 persen tempat tidur untuk RS swasta. Sehingga secara hitungan kasar, ketersediaan tempat tidur kelas III di rumah sakit di Tabanan kurang lebih 150. Jumlah tempat tidur kelas III di rumah sakit ini ditambah dengan tempat
Tabanan (Bali Post) Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah TA 2019 dibuka Senin (25/11) kemarin, di Bumi Perkemahan Margarana, Banjar Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga. Kegiatan tersebut dibuka Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. yang diwakili Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Kasuri. KMD diikuti 300 peserta dari satuan jajaran Kodam IX/ Udayana d a n b er langsung selama lima hari. Dalam amanat yang dibacakan Kasdam, Pangdam selaku Pembina Saka Wira Kartika Ko-
dam IX/Udayana maupun pribadi mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta KMD Pembina Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah. Menurutnya, KMD merupakan salah satu program kerja Kodam IX/Udayana yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengembangkan rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan Pembina, Pamong maupun Instruktur melalui kegiatan yang bersifat aktif, kreatif, inovatif dan edukatif. ‘’Di samping itu, juga kegiatan ini untuk membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, dan berjiwa ksatria, serta memiliki rasa cinta tanah air yang berlandaskan kebineka tunggal ika-an dengan semangat Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana,’’ jelas Pangdam. Pangdam berharap para peserta melaksanakan kegiatan ini dengan sebaikbaiknya. Dengan begitu para peserta dapat memahami dan mampu memben-
tidur di Puskesmas rawat inap yang ada di Tabanan. Saat ini ada enam Puskesmas rawat inap, yaitu Puskesmas Tabanan III dengan 32 tempat tidur, Puskesmas Selemadeg (11), Puskesmas Pupuan I (18), Puskesmas Penebel I (19), Puskesmas Baturiti I (9) dan Puskesmas Selemadeg Barat (16). Dengan demikian, total tempat
tidur mencapai 105 tempat tidur. ‘’Jika ditambah dengan tempat tidur di Puskesmas rawat inap, maka jumlah tempat tidur kelas III di Tabanan kurang lebih ada 250 tempat tidur,’’ ujar Triana. Sementara, idealnya kebutuhan tempat tidur di suatu daerah adalah 1 tempat tidur berbanding 1.000 penduduk. Jumlah penduduk Tabanan sekitar 441.000 jiwa dengan asumsi 300.000 jiwa non PNS dan biasanya mencari kelas III untuk rawat inap. Dengan jumlah ini dan perbandingan ideal tempat tidur, maka tempat tidur kelas III ideal
yang dibutuhkan adalah 300 tempat tidur. ‘’Dengan jumlah ideal dengan yang ada saat ini tentu masih kurang,’’ ujar Triana. Guna memenuhi kebutuhan ideal, Dinas Kesehatan Tabanan setiap tahunnya mengembangkan Puskesmas yang ada saat ini menjadi Puskesmas rawat inap. ‘’Minimal satu kecamatan punya satu Puskesmas rawat inap. Tahun depan dikembangkan di Puskesmas Kerambitan I sehingga nantinya masih ada tiga kecamatan yang belum punya Puskesmas rawat inap, yaitu Marga, Kediri, dan Selemadeg Timur,’’ ujar Triana. (kmb24)
Kodam Gelar KMD Pramuka Terpusat Tingkat Daerah
Bali Post/ist
PRAMUKA - Suasana pembukaan KMD Pembina Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah 2019, Senin (25/11) kemarin. tuk Kader Pramuka Saka Wira Kartika di wilayah masing-masing, serta kader Pramuka lainnya terutama di wilayah perdesaan. Pembukaan KMD Pembina Pramuka Saka Wira Kartika Terpusat Tingkat Daerah itu ditandai peny-
erahan dan penerimaan tunggul latihan kepada penyelenggara latihan serta penyematan tanda peserta. Pembukaan dihadiri juga oleh Aster Kasdam IX/Udayana, para dan/Kabalakdam IX/Udayana, Dir Bimas Polda Bali, para Dandim
jajaran Korem 163/WSA, Wakapolres Tabanan, Ketua Pramuka Kwarda Bali, para pimpinan Saka Pramuka Kwarda Bali, para Ketua dan Pendamping Pramuka se-Kwarcab Bali, Muspika Kecamatan Marga serta undangan lainnya. (kmb)
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Buka Pusat Riset dan Rehabilitasi
PLTU Celukan Bawang Komit Lestarikan Terumbu Karang DI tengah pembangkitan energi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan terutama areal terumbu karang di Pantai Celukan Bawang. Sebagai bukti, PLTU itu melakukan rehabilitasi terumbu karang, telah dibuka riset dan rehabilitasi terumbu karang bekerja sama dengan Yayasan Bumi Hijau Indah. Lalu bagaimanakah tindakan nyata dari PLTU dan Yayasan Bumi Hijau Indah itu dalam upaya melestarikan terumbu karang itu? L A N G K A H k o n s t r u ktif itu mendapat sambutan positif Konsulat Tiongkok di Denpasar. Tidak saja dalam hal menjaga kelestarian biota laut, juga mendukung mengembangan keindahan alam bawah laut sebagai destinasi menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Pusat riset dan rehabilitasi terumbu karang ini secara resmi dibuka, Senin (25/11) kemarin, di Pos III PLTU Celukan Bawang. Peresmian ini dihadiri Konsul Tiongkok di Denpasar Mr. Gou Houdong, didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, President Director PT General Energy Bali (GEB) Mr. Chen Zheng, anggota DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, dan Ketua Yayasan Bumi Hijau Indah Nyoman Dodik Prasetya. Mr. Gou Houdong me-
ngatakan, sejak PLTU Celukan Bawang beroperasi menghasilkan pasokan listrik di Bali, komitmen menjaga kelestarian lingkungan utamanya pantai telah dilakukan secara intens. Hal ini terbukti dengan kondisi biota laut di sekitar pembangkit itu. Sesuai hasil survei internal tidak ditemukan kerusakan dari dampak aktivitas pembangkit itu. Meski demikian, Mr. Gou menilai komitmen perusahaan senantiasa tidak pernah berhenti hingga di sana saja. PLTU terus melakukan rehabilitasi bekerjasama dengan Yayasan Bumi Hijau Indah melalui penelitian. Selain itu, PLTU telah membentuk pusat riset dan rehabilitasi terumbu karang, sehingga langkah maju itu semakin membuktikan PLTU tidak hanya mengejar keuntungan
semata dari pembangkitan listrik, tetapi tetap menjaga kelestarian lingkungan pantai dengan baik menjadi keniscayaan. “PLTU menerapkan sistem canggih, sehingga hal itu dapat menekan munculnya ancaman pencemaran lingkungan pantai. Dengan rehabilitasi dan pusat riset dibuka, maka kami yakin lingkungan pantai di seitar pembangkit ini bebas dari pencemaran,” katanya. Hal senada diungkapkan Bupati Putu Agus Suradnyana. Dia menilai, PLTU punya keberanian dengan menunjukkan komitmen nyata merehabilitasi terumbu karang di sekitar pembangkit. Untuk itu, dirinya menyambut baik dibukanya pusat riset dan rehabilitasi terumbu karang itu. Misi besarnya bukan saja menjaga kelestarian terumbu karang dari kerusakan. Dengan program itu ke depan, dipercaya akan mendorong pengembangan spot diving di Pantai Celukan Bawang. Objek itu bisa ditawarkan sehingga berpeluang besar dikunjungi wisatawan mancanegara. Selain itu, Bupati meminta agar PT GEB dan partner bisnisnya ke depan mengalokasikan Corporate Social Responsebility (CSR) untuk membantu nelayan
438 Prajurit Yonif Raider 900/SBW Ikuti Lattap di Tiga Lokasi Berbeda Singaraja (Bali Post) – Sebanyak 438 prajurit TNI yang bermarkas di Yonif Raider 900/SBW mengikuti latihan pemantapan (lattap) tahun 2019. Peningkatan skill para prajurit TNI itu digelar selama enam hari di tiga lokasi latihan berbeda yaitu Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, termasuk di Mako Yonif Raider 900/SBW. Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G, S.IP. mengatakan, lattap itu dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan
skill para prajurit Raider sesuai dengan motonya “Cepat-Senyap-Tepat”. Upaya ini untuk mencapai target pelaksanaan tugas operasi, baik yang dipersiapkan maupun tugas mendadak. “Lattap itu merupakan wujud pertanggungjawaban kepada rakyat dan negara agar selalu siap dilibatkan pada penugasan operasi sebagai garda terdepan menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI khususnya di darat,” katanya. Wakil Komandan Latihan
(Wadanlat) Kolonel Inf. Soehardono menginstruksikan agar para prajurit Raider itu sungguh-sungguh mengikuti materi lattap itu. Selain itu, selalu memerhatikan faktor keamanan. Materi kegiatan latihan yang diberikan di antaranya Mobil Udara (Mobud), Serbuan Ruangan dan Pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta pemindahan pasukan dalam usaha melaksanakan materi aplikasi serbuan kapal di Pelabuhan Celukan Bawang, di Kecamatan Gerokgak. (kmb38)
membuat rumah ikan (rumpon) di tengah laut, sehingga kepentingan perusahaan dan nelayan sendiri dapat samasama berjalan. “Ini memang perlu keberanian PLTU. Saya harap tidak hanya dilakukan penelitian, namun juga diikuti pengembangan kawasan terumbu karang di pantai ini. Secara strategis bisa menjadi spot diving yang bisa dipasarkan untuk wisatawan. Objek itu dipercaya dapat membawa berkah kesejahteraan nelayan di sekitar pembangkit,” ujarnya optimis. Ketua Yayasan Bumi Hijau Indah Nyoman Dodik Prasetya mengatakan, sebelum bekerja sama dengan GEB mendirikan pusat riset dan rehabilitasi, pihaknya sudah melakukan survei untuk mengetahui kondisi terumbu karang di sekitar pembangit. Hasilnya, ditemukan sekitar 50 sampai 60 persen terumbu karang dalam kondisi baik. Di pantai Celukan Bawang juga ditemukan ratusan jenis terumbu karang. Masih relatif banyak belum bisa dipastikan jenisnya. Kemudian ditemukannya ada gangguan pertumbuhan, sesuai hasil surveinya hal itu dipicu faktor alam semata. Seperti ada sedimentasi atau sampah kiriman yang mengalir ke pantai melalui
sungai. Dengan hasil risert dan rehabilitasi itu, Dodik terus berupaya membenahi terumbu karang yang sudah berkembang tersebut. Selain itu juga menambah tanaman baru melalui penanaman terumbu karang yang “dig-
arap” lewat pusat risert dan rehabilitasi. “Hasil survei terumbu karang tidak ada kerusakan dari dampak pembangkit itu. Saat musim hujan memang banyak sedimentasi masuk ke laut. Hal itu dapat
menggangu pertumbuhan. Sesuai komitmen PLTU maka kami terus membenahi yang rusak. Sebab hasil riset dan rehabilitasi itu mengedepankan ekologi, sosial dan ekonomi,” jelasnya. (mud)
Bali Post/mud
TERUMBU KARANG – Konsul Tiongkok Mr. Gou Houdong didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meresmikan pusat riset dan rehabilitasi terumbu karang yang dibentuk PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Senin (25/11) kemarin.
Pelecehan Seksual di Bawah Umur
Tersangka JS Ditahan Polisi
Singaraja (Bali Post) – Setelah menerima pengaduan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Buleleng menetapkan tersangka kasus asusila itu. Polisi kemudian resmi menahan tersangka Kadek JS (19) asal Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. Pria yang kesehariannya menjadi sopir tersebut ditahan karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur berinisial L (5). Kepala Bagian Operasional (KBO) Reskrim Iptu Dewa Sudiasa didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Senin (25/11) kemarin menjelaskan, tersangka resmi ditetapkan sebagai tersangka 15 November 2019 lalu. Dari hasil penyelidikan dan pengumpulan barang bukti, diduga kuat tersangka telah mencabuli korban L (5) yang notabene tetangganya pada 30 Oktober 2019 lalu. Sebelum kejadian itu, korban L bersama adik kandungnya sendiri sedang bermain di rumahnya. Di rumah itu,
hanya ada tersangka bersama adiknya dan korban sendiri. Sementara orangtuanya sedang keluar rumah, sehingga tersangka leluasa saat melakukan aksi bejatnya itu. Pada awalnya, tersangka menyuruh korban dan adiknya mandi di kamar mandi di rumahnya. Saat korban dan adiknya mandi, tersangka mulai menjalankan aksinya. Dia terlebih dahulu menyuruh adiknya keluar dari kamar mandi. Saat sang adik keluar, tersangka masuk ke dalam kamar mandi sembari mengunci pintu dari dalam. Tubuh korban langsung diangkat ke atas bak penampungan air. Saat itulah
tersangka melakukan aksi bejatnya mencabuli korban. Setelah kejadian itu, korban mengeluh sakit pada organ vitalnya. Korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtuanya. Sontak orangtua korban marah, kemudian melaporkan tersangka JS itu kepada polisi. “Dari penyelidikan dan pengumpulan barang bukti, yang bersangkutan terbukti melakukan aksi pencabulan terhadap korban. Caranya, di dalam kamar mandi itu tersangka menggesek-gesekkan kemaluannya pada paha anak itu hingga alat vital korban bengkak,” katanya. Sementara itu, di hadapan
polisi tersangka mengakui perbuatannya telah mencabuli korban. Tersangka mengaku khilaf sehingga melakukan perbuatan tidak senonoh itu. Meski demikian, tersangka mengaku tidak mampu menahan berahinya setelah melihat korban mandi bersama adiknya yang sama-sama masih di bawah umur. “Korban itu memang sering bermain ke rumah. Dia berteman dengan adik saya. Saat itu, saya terangsang dan kemudian nekat melakukan hal itu. Dalam pikiran saya, apa yang dilakukan itu memang tindakan asusila dan sesat,” ujar tersangka. Kondisi kesehatan korban sudah berangsur-angsur membaik, sehingga dalam waktu dekat akan dimintai keterangan lebih lanjut. Akibat perbuatannya itu, tersangka melanggar Pasal 82 UU No. 35 Tahun 2014. Ancaman hukumannya paling lama 15 tahun penjara. (kmb38)
Soma Adnyana Pimpin Pengkab Pertina
Bali Post/kmb38
LATTAP – Ratusan prajurit TNI Yonif Raider 900/SBW mengikuti lattap tahun 2019 Senin (25/11) kemarin.
Lelang Jabatan Sekda
Giliran Rousmini, Sandhiyasa, dan Karuna Mendaftar Singaraja (Bali Post) – Pendaftaran lelang jabatan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng mulai ramai. Setelah Asisten Administrasi Umum Gede Suyasa pertama kali melamar sejak pendaftaran dibuka, Minggu (24/11), ada tiga pejabat eselon II melakukan hal sama. Ketiga pejabat itu masing-masing Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ni Made Rousmini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gede Sandhiyasa dan Putu Karuna, Asisten Tata Pemerintahan juga telah menyerahkan berkas pendaftaran. Pantauan Bali Post di lapangan, Sandhiyasa datang ke sekretariat pansel di Kantor Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng sekitar pukul 09.00 Wita. Tidak terlalu lama, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) ini menyetorkan bendel dokumen pendaftaran sebagai peserta lelang jabatan. Berkas pendaftaran kedua pejabat ini diterima langsung Kepala BKPSDM Gede Wisnawa. Setelah dicek petugas sekretariat pansel, secara umum berkasnya dinyatakan lengkap. Hanya kurang surat pernyataan peserta lelang jabatan dan pengesahan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) oleh Inspektorat Daerah.
Setelah mendapat penjelasan itu, Sandhiyasa meninggalkan sekretariat pansel dan berusaha melengkapi berkas yang kurang sebelum penutupan pendaftaran, Selasa (26/11) ini. Berselang beberapa menit kemudian, Made Rousmini datang ke sekretariat pansel. Birokrat asal Desa Panji, Sukasada ini mendaftar ditemani suaminya. Sekitar pukul 10.00 wita, mantan Kepala BKPSDM Buleleng ini menyetorkan berkas pendaftarannya. Berkasnya itu pun setelah dicek dinyatakan lengkap dan akan diperiksa lebih lanjut oleh pansel sesuai tahapan yang ditetapkan. Made Rousmini usai mendaftar mengatakan, sebagai ASN diberikan hak mengikuti peningkatan jenjang jabatan. Untuk itu, kesempatan tersebut dijadikan motivasi tersendiri mengapa dirinya memutuskan mengikuti seleksi lelang jabatan sekda ini. Seleksi lelang ini juga sebagai momentum mencari pengalaman sekaligus mengukur kemampuan sebagai pejabat pemerintahan. Selain itu, dorongan sang suami dan keluarga juga membuat Rousmini mengikuti lelang jabatan ini. ‘’Alasan ikut lelang ya masa menjabat sekarang masih memungkinkan. Hitunghitung mencari pengalaman mengukur kemampuan diri dan sebagai ASN,’’ katanya. Terkait peluang meme-
nangkan lelang, Rousmini menyebut semua pelamar baik pejabat di dalam dan luar daerah memiliki peluang dan target agar mereka bisa lolos seleksi. Untuk mengejar target itu, tentu harus diimbangi persiapan yang baik. Hanya, materi yang harus dipersiapkan belum diketahuinya. ‘’Saya kira siapa pun peserta lelang berpeluang. Untuk mencapai itu harus perlu persiapan matang,’’ jelasnya. Jabatan sekda ini sangat strategis, karena itu kata Rousmini, tidak hanya memimpin ASN, namun menyangkut kebijakan pemerintah. Salah satunya mengelola anggaran pemerintah itu memerlukan kemampuan mumpuni. Khusus di bidang ASN, Rousmini menyebut posisi sekda memiliki tanggung jawab memimpin ASN di daerah menjadi aparatur yang profesional, berkinerja tinggi dan memiliki integritas sebagai abdi negara. Kepala BKPSDM Gede Wisnawa mengatakan, pelamar yang sudah mendaftar saat ini ada tiga pejabat. Hal ini membuat dirinya optimis bisa memenuhi target minimal di mana pansel menjaring pelamar lelang jabatan minimal empat orang. Untuk itu, di sisa batas waktu pendaftaran ditutup, Wisnawa yakin ada pejabat lain di daerah yang akan mendaftar. (kmb38)
Sukses Prestasi Perlu Fasilitas dan Kerja Keras Struktur Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Buleleng memasuki periode pergantian kepengurusan. Dalam proses suksesi itu, Wayan Soma Adnyana terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengkab Pertina Buleleng periode 2019-2023. Dia adalah pengusaha konstruksi dan sekarang duduk sebagai anggota DPRD Buleleng Fraksi PDI Perjuangan. Lalu, bagaimanakah desain konstruksi efektif harus dirancang untuk merealisasikan petinju-petinju berprestasi dari Den Bukit itu? SETELAH ditetapkan pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) Pengkab Pertina Buleleng, Soma Adnyana telah melengkapi figure-figur terbaik di kepengurusannya yang baru. Pria asal Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng ini memilih beberapa nama di struktur kepengurusannya, untuk bersama-sama bergotong royong mengelola olahraga tinju guna mendulang prestasi. Duduk sebagai Dewan Penasihat I Putu Ardika, Putu Jawa Sumena, dan Drs. Putu Sedana Yoga. Sedangkan Ketua Hariannya ditunjuk Putu Pasek Sujendra, Sekretaris Putu Agus Widarta, S.Pd. dan Bendahara Made Suyasa. Kepengurusan ini juga dilengkapi komisi-komisi seperti Komisi Teknik Kepelatihan dan Pertandingan, Komisi Pembinaan Prestasi dan Permasalahan Atlet, Komisi Wasit Hakim, Komisi Kesehatan, Humas, dan Dana/Usaha. Wayan Soma Adnyana mengatakan, dirinya mendapat kepercayaan memimpin Pengkab Pertina Buleleng itu sejatinya merupakan pekerjaan berat. Karena itu, perlu dukungan
semua pihak. Setelah terpilih dan membentuk pengurus baru, pihaknya bersama pengurus lama, para atlet, dan stakeholders terkait akan bergotong royong mengembangkan dan membesarkan Pertina Buleleng untuk menghasilkan petinju berkualitas dan berprestasi. “Saya ingin merangkul pengurus lama, baru dan segenap pelatih, atlet, dan pihak lain. Kita harus bersama-sama dalam satu
visi dan target konstruktif membangun prestasi tinju di Buleleng,” harapnya. Terkait program jangka pendek, Soma menyebut dalam waktu dekat ini akan turun ke lapangan menyerap aspirasi kondisi dan permasalahan yang masih mengganjal pengembangan olahraga tinju di daerahnya. Pihaknya memprogramkan pembinaan atlet berkualitas itu perlu sasana dan fasilitas pendukung di beberapa wilayah. “Untuk mencari bibit petinju berkualitas itu memang tidak mudah. Selain memerlukan dukungan kerja keras semua pihak juga fasilitas yang memadai,’’ ujar Soma Adnyana. Setelah nama-nama kepengurusan sudah definitif di Pemkab Pertina itu, pihaknya berjanji turun ke lapangan. Juga merencanakan agenda dan program-program efektif harus dikondisikan untuk mendukung pembinaan se-
cara komprehensif. ‘’Pastinya, sasana dan fasilitas memadai perlu ada di tiap wilayah,” tambahnya. Wakil Ketua II KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, tantangan ke depan pertina itu harus mampu mewujudkan prestasi petinju binaan sendiri. Ini dapat dicapai dengan membangkitkan sarana seperti sasana tinju dan alat-alat pendukung lainnya. Buleleng memiliki catatan prestasi membanggakan, di bawah pimpinan Wayan Soma Adnyana. Karena itu, diyakini mampu mencetak petinju-petinju berprestasi. “Saya melihat ada suasana kekeluargaan yang baik. Tampak dari jalinan keakraban antara senior dan junior. Mereka benar-benar menyatu dalam satu visi. Karena itu, optimis harapan pengurus ke depannya melahirkan petinju-petinju berprestasi,” ujar Soma Adnyana. (mud)
Bali Post/kmb38
PENGURUS BARU – Ketua Umum Pengkab Pertina Buleleng Wayan Soma Adnyana (tengah) memimpin rapat pembentukan pengurus baru periode 2019-2023.
Selasa Kliwon, 26 November 2019
PT Angkasa Pura I (Persero) Gelar CSR di Sejumlah Desa di Gianyar
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggelar penutupan Puskesmas Keliling/Posyandu 2019 di Balai Banjar Dangin Lebak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Senin (25/11) kemarin. Kegiatan CSR berupa pelayanan kesehatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan balita dan ibu hamil dari desa setempat. Taufan Yudhistira selaku CSR Manager PT Angkasa Pura I (Persero) saat membacakan sambutan Jenderal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Herry A.Y. Sikado mengatakan, program Posyandu ini sudah terlaksana selama tiga bulan yakni mulai September 2019, dengan mengambil lokasi di delapan desa 24 banjar se-Kabupaten Gianyar. Dikatakan, di seluruh lokasi
pelayanan itu menyerahkan 1.761 paket yang diberikan kepada balita kurang gizi dan ibu hamil kurang gizi, dan balita penyuluhan. “Melalui kegiatan ini PT Angkasa Pura (Persero) bertujuan membantu pertumbuhan dan perkembangan balita, khususnya untuk balita gizi buruk di wilayah Kabupaten Gianyar,” katanya. Dikatakan, sebagai perusahaan yang bernaung di bawah Kementerian BUMN, PT Angkasa Pura I (Persero) bertanggung jawab secara moril maupun materil untuk turut serta dalam menyukseskan program pemerintah, yaitu mengurangi jumlah balita stunting/gizi buruk. “Untuk itulah melalui program perusahaan dalam wujud CSR kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar menyalurkan bantuan
berupa pemberian makanan tambahan kepada balita stunting dan ibu hamil,” katanya. Ia menambahkan, kendala yang kerap dihadapi adalah minimnya pengetahuan remaja mengenai sistem reproduksi dan masih tingginya persentase pergaulan bebas, sehingga banyak kasus stunting yang ditemui, diakibatkan terjadinya kehamilan di bawah umur. “Melalui program ini kami berharap dapat membantu pertumbuhan balita dalam kondisi kurnag gizi, sehingga dapat berkembang normal seperti balita sehat lainnya,” katanya. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar drg. A.A. Gede Suputra, M.Kes. mengatakan, stunting sebagai kondisi gagal tumbuh yang dialami balita sebagai konsekuensi dari kekurangan
gizi kronis yang dialami sejak berada dalam kandungan sampai pada 1.000 hari pertama kehidupan. Secara kasat mata, balita stunting dapat ditandai dengan kondisi fisik panjang badan atau tinggi badan lebih pendek dari balita normal seusianya. “Dampak nonfisik dari balita stunting adalah intelektual atau kemampuan berpikir yang tidak bisa tumbuh akibat jumlah sel yang terbentuk pada sel otaknya tidak optimal,” katanya. Ketika beranjak dewasa, kata Suputra, balita dengan stunting akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang berprestasi di sekolah. Diungkapkan, hasil perjanjian kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dengan PT Angkasa Pura I (Persero) sudah dilakukan sejak 2018.
“Hasilnya, kita sudah diberikan bantuan sarana posyandu yaitu dacin dan celana timbang,” katanya. Kerja sama itu dilanjutkan tahun ini dengan menyasar sejumlah desa dengan lokus stunting di Kabupaten Gianyar. Melalui kerja sama ini, PT Angkasa Pura I (Persero) sudah memberikan bantuan berupa PMT penyuluhan serta penyuluhan kesehatan di 24 posyandu, PMT pemulihan bagi balita kurang gizi dan PMT pemulihan bagi ibu hamil kurang energi kronik yang ada di Kabupaten Gianyar. “Kami atas nama Pemkab Gianyar menyampaikan banyak terima kasih kepada PT Angkasa Pura I (Persero) atas kerja sama dan bantuannya bagi peningkatan status gizi balita dan ibu hamil,” katanya. (ad649)
BERSAMA - Jajaran PT Angkasa Pura I (Persero) bersama instansi lainnya berfoto bersama di Balai Banjar Dangin Lebak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Senin (25/11) kemarin.
Pemkab dan Puri Denpasar Payangan Saling Klaim Kepemilikan Tanah Gianyar (Bali Post) -
Plang unik terpampang di seputaran Monumen Perjuangan Payangan, Senin (25/11) kemarin. Pasalnya, di seputaran lokasi tersebut terdapat dua plang saling klaim kepimilikan lahan, yakni antara Pemkab Gianyar dengan pihak Puri Denpasar Payangan. Akhirnya, kini sengketa tersebut sampai di Pengadilan Negeri (PN) Gianyar. Pantauan Bali Post, Monumen Perjuangan Payangan berlokasi di Jalan Raya Payangan, bersebelahan dengan Pasar Umum Payangan. Tepat di pinggir jalan atau sebelah selatan monumen tersebut terpampang dua plang saling klaim tanah. Yakni plang dengan tulisan “Tanah Aset Pemerintah Kabupaten
Gianyar” lengkap dengan logo Pemkab Gianyar. Satu lagi plang dengan tulisan “Tanah Milik Puri Denpasar Payangan”, di bawahnya juga tertulis “Patok D. Th 1951 Distrik Payangan an Tjok Gde Tanjung”. Plang ini pun menarik perhatian banyak pengguna jalan, khususnya pengunjung Pasar Umum Payangan.
Sekda Gianyar I Made Gde Wisnu Wijaya mengakui terkait saling klaim lahan di lokasi tersebut memang sudah terjadi sejak lama. Akhirnya pemerintah memilih untuk memasang plang bertuliskan “Tanah Aset Pemerintah Kabupaten Gianyar” tersebut. “Kami yakini itu aset Pemkab Gianyar. Tujuan
Bali Post/kmb35
PLANG - Warga yang melintas memperhatikan dua plang saling klaim kepemilikan lahan antara Pemkab Gianyar dengan Puri Denpasar Payangan, Senin (25/11) kemarin.
BNNK Gianyar Gandeng Kampus Wujudkan Program Pencanangan Kampus Bersinar MARAKNYA peredaran gelap narkotika yang merambah berbagai lapisan masyarakat dan tidak mengenal profesi, tentunya menjadi perhatian bersama semua kalangan. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar sebagai salah satu institusi pemerintah yang mempunyai fungsi pencegahan peredaran gelap narkotika menggandeng salah satu kampus pariwisata yang ada di Gianyar, yaitu Monarch Gianyar yang beralamat di Jalan Gunung Lempuyang 3 Bukit Jati Gianyar. Kegiatan ini dilaksanakan di
Kampus Monarch Gianyar, Senin (25/11) kemarin. Dalam kesempatan tatap muka dengan jajaran pengurus dan instruktur serta mahasiswa, Kepala BNNK Gianyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa, S.IP., M.M. menyampaikan program Pencanangan Kampus Bersinar dan menjalin kerja sama untuk mewujudkan lingkungan Kampus/Sekolah Bersinar khususnya yang bergerak mencetak tenaga-tenaga terampil di bidang pariwisata. Sebagai bentuk kepedulian, pihak Kampus Monarch
Bali merespons positip kegiatan tersebut dan ke depan akan bahu-membahu bekerja sama dengan stakeholder terkait guna bisa menjadi pelopor Kampus Bersih Narkoba guna menciptakan generasi muda harapan bangsa yang sehat, cerdas, berdaya saing dan bersih dari pengaruh buruk narkoba. Di akhir kegiatan, disampaikan rencana ke depan guna semakin mempererat kerja sama, mewujudkan generasi muda yang mampu menciptakan lingkungan bebas narkoba. (bns1)
KAMPUS BERSINAR - Kepala BNNK Gianyar AKBP Sang Gede Sukawiyasa, S.IP., M.M. pada pencanangan Kampus Bersinar di Kampus Monarch Gianyar, Senin (25/11) kemarin.
kami memasang plang untuk meyakinkan itu adalah aset pemerintah. Sekarang ada klaim dengan memasang papan tandingan,” katanya. Melalui proses ini, Pemkab Gianyar memberikan kesempatan kepada pihak puri untuk melayangkan gugatan. Diketahui, kini gugatan memang sudah dilayangkan ke PN Gianyar. “Berarti kami
kan meberikan dia peluang untuk menggugat terkait dengan itu. Kami berikan kesempatan menggugat membuktikan kebenaran material, dan sekarang dia sudah menggugat. Ini sudah ditangani juga oleh Kabag Hukum,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Humas PN Gianyar Wawan Edy Prastiyo membenarkan saat ini sedang dijalankan gugatan
terhadap lahan di seputaran Monumen Perjuangan Payangan. Ia mengakui, sebelumnya sudah ada upaya mediasi antara kedua belah pihak di PN Gianyar. Namun proses mediasi tersebut tidak mencapai titik temu. “Waktu itu saya jadi hakim mediatornya. Proses mediasi tidak mencapai titik temu kesepakatan, sehingga prosesnya lanjut ke
persidangan,” katanya. Menurut Wawan Edy Prastiyo, kini persidangan dengan perkara Nomor 169/ Pdt.G/2019/PN Gin itu sedang masuk dalam tahap jawab jinawab dengan majelis hakim Ni Luh Putu Partiwi, I Nyoman Agus, dan Khalid Soronida. “Saat ini masih tahap jawab jinawab oleh para pihak,” tegasnya. (kmb35)
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Pantau Bedah Rumah, Bupati Artha Imbau Maksimalkan Bantuan
Bali Post/kmb
BUPATI Jembrana I Putu Artha memantau langsung pembangunan rumah Sipta dan Sulaiman, Senin (25/11) kemarin. Kedua rumah yang sama-sama berlokasi di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, tersebut merupakan proyek bedah rumah yang berasal dari bantuan PHR Kabupaten Badung. Didampingi Kepala dinas PUPR Kabupaten Jembrana Wayan Darwin, Camat Negara Wayan Andy Anjasmara serta Kabag Humas dan Protokol Made Cipta Wahyudi, Bupati Artha memastikan pembangu-
nan yang dimulai Oktober lalu itu selesai tepat waktu pada Desember mendatang dan memastikan kualitas bangunan tersebut. Bupati Artha berharap pembangunan dilaksanakan secara swadaya masyarakat. Menurutnya, jumlah dana sebesar Rp 50 juta cukup untuk membeli bahan dengan kualitas baik sehingga bangunan dapat bertahan lama. “Maksimalkan dana tersebut untuk membeli bahan yang baik, sehingga bangunannya sesuai spesifikasi dan awet,” ujarnya. Sipta, pemilik rumah,
mengucapkan terima kasih atas perhatian Bupati Artha terhadap pembangunan bedah rumah. “Atas petunjuk Bapak Bupati, pembangunan ini saya swadayakan. Bantuan saya maksimalkan untuk beli bahan yang kualitasnya baik,” kata Sipta. (ad659) TINJAU BEDAH RUMAH – Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau pembangunan bedah rumah di Loloan Barat. Bupati memastikan kualitas dan ketepatan waktu pengerjaan rumah tersebut.
PENGOSONGAN - Pengosongan kotak suara yang dilakukan KPU Kabupaten Jembrana.
KPU Kosongkan Kotak Suara Pemilu 2019
Negara (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jembrana mulai mengosongkan isi kotak suara yang dipakai pada Pemilu 2019, Senin (25/11) kemarin. Pengosongan isi kotak suara ini dilakukan menyusul turunnya surat dari KPU RI terkait tata kelola logistik pasca-Pemilu 2019. Pengosongan isi kotak suara di KPU Jembrana disaksikan dan diawasi langsung petugas dari Bawaslu Jembrana, Kepolisian dan TNI serta Pemkab Jembrana yang dihadiri perwakilan dari Kesbangpol Jembrana. Sebanyak 4.502 kotak suara yang isinya akan dikosongkan oleh petugas KPU Jembrana secara bertahap. Pengosongan ribuan kotak suara Pemilu 2019 yang dibuat dari kardus ini akan diusulkan dihapuskan meng-
ingat hanya untuk sekali pakai. Ketua KPU Kabupaten Jembrana I Ketut Gede Tangkas Sudiantara mengatakan, kotak suara yang dikosongkan bakal diarsipkan di Kantor KPU Kabupaten Jembrana, sedangkan kotak suara yang sudah disusun rapi diusulkan dihapuskan. “Mulai hari ini kami akan buka kotak suara. Tidak semua bisa kami selesaikan, nanti divisi teknis akan membuatkan jadwalnya. Jadi, hari ini kami fokus pembukaan kotak kecamatan lalu berlanjut TPS,” paparnya. Menurutnya, pemusnahan atau penghapusan kotak suara Pemilu 2019 dilakukan untuk mempermudah KPU Kabupaten Jembrana dalam mempersiapkan gudang penyimpanan logistik untuk Pilkada Serentak 2020. (kmb)
JPU Tuntut Terdakwa Penusukan 1,5 Tahun
Negara (Bali Post) Sidang kasus penusukan di Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Negara, Senin (25/11) kemarin, dengan agenda pembacaan tuntutan. Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa I Gusti Ngurah Komang Juli Pramana (18), warga Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, selama 1 tahun enam bulan. Sidang dengan ketua majelis hakim Mohammad Hasanuddin Hefni dan dua hakim anggota, Alfan Firdauzi Kurniawan dan Fakhrudin Said Ngaji, tersebut terkait kasus penusukan yang terjadi pada Agustus 2019 lalu. Terdakwa menusuk Putu Ega Diana Putra (19), warga Banjar Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, setelah konser musik. Terdakwa yang datang mengenakan baju putih menerima tuntutan JPU tersebut, sehingga pada sidang berikutnya akan langsung pembacaaan putusan dari majelis hakim. Dalam tuntutannya, JPU menilai terdakwa melakukan tindak pidana penganiayaan sekaligus dengan ancaman UU Darurat yakni kepemilikan senjata tajam. Terdakwa disebut melanggar pasal 351 ayat 2 atau penganiayaan dan pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. Perbuatan terdakwa membuat keresahan pada masyarakat dan mengakibatkan korban luka berat. Sementara hal yang meringankan, terdakwa mengakui perbuatannya dan menyesali. Terdakwa juga sudah membuat perdamaian dengan korban dan belum pernah melakukan perbuatan pidana. Kasus perkelahian yang berujung penganiayaan (penusukan) ini diduga karena pengaruh minuman keras. Terdakwa menusuk korban menggunakan pisau kerambit di bagian perut bagian kiri bawah. Kasus ini ditangani Polsek Mendoyo. (kmb26)
Bali Post/kmb26
KERJA SAMA – Kajari Jembrana bersama Direktur PDAM Jembrana meneken MoU. Kejari Jembrana melakukan kerja sama dengan PDAM Jembrana terkait fungsi Datun.
Tagih Tunggakan Rekening Air Rp 500 Juta Lebih
PDAM Minta Bantuan Datun Kejari
Negara (Bali Post) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana memaksimalkan fungsi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) melalui pelayanan hukum ke sejumlah instansi. Salah satunya melalui kerja sama yang dilakukan dengan instansi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk upaya preventif hukum. Dengan PDAM Tirta Amertha Jati Jembrana salah satunya, penagihan piutang rekening air mencapai Rp 500 juta lebih. Kepala Kejari Jembrana Nur Elina Sari, Senin (25/1) kemarin mengatakan, selain penegakan hukum, Kejaksaan juga mempunyai bidang pertimbangan hukum dan bantuan hukum. Salah satunya melalui bidang Datun, lewat pelayanan hukum kepada pemerintah pusat hingga
daerah termasuk instansi BUMD. “Seperti yang kami lakukan hari ini kerja sama dengan PDAM Jembrana. Jika instansi memiliki permasalahan hukum, bisa meminta pelayanan hukum, legal opinion dan pendampingan dari Kejaksaan,” ujarnya. Selama hampir dua tahun
Cari Ikan, Nelayan Hilang
Negara (Bali Post) – Seorang nelayan dari Melaya Pantai, Desa Melaya, Kecamatan Mendoyo, hilang saat mencari ikan, Senin (25/11) kemarin. Kejadian ini diketahui oleh salah seorang nelayan yang curiga adanya jukung kosong di tengah perairan Pantai Melaya sekitar pukul 15.00 Wita. Hal ini selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib dan ditindaklanjuti oleh Sat Polair Polres Jembrana dan SAR Pos Jembrana.
Informasi di lapangan, jukung tanpa awak dengan mesin masih hidup itu ditemukan sekitar 2 mil dari bibir pantai, Banjar Melaya Pantai, Melaya. Sejumlah saksi mengetahui jukung tersebut milik Hasan Sidik (50), warga Melaya Pantai. Korban pergi melaut mencari ikan sejak pukul 07.00. Salah seorang nelayan, Husni, juga sempat bertemu dengan korban sekitar pukul 11.00 di tengah laut. Kemudian korban terpisah mencari ikan dan saat itulah korban diketahui
memimpin Kejari Jembrana, sudah banyak MoU yang disepakati terkait fungsi Datun ini. “Kami lebih memajukan pencegahan, dibanding penindakan. Kami harus jemput bola dan menumbuhkan bahwa ada Datun ini,” tambah Kajari. Khusus di PDAM Jembrana, yang menjadi fokus adalah terkait penagihan tunggakan rekening air. Dari informasi ada, banyak pelanggan yang menunggak dan PDAM menyerah tidak bisa menagih. Makanya Kejari bisa diberikan surat kuasa khusus menjadi perpanjangan hukum guna pengembalian keuangan
negara. Menurut Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Jembrana Ida Bagus Kertha Negara, daftar tunggakan selama 2016 hingga Oktober 2019 mencapai 4.006 rekening dengan total Rp 534 juta lebih. “Sebagian besar merupakan pelanggan rumah tangga. Di Jembrana ini 92 persen pelanggan kami adalah rumah tangga,” jelasnya. Melalui kerja sama dengan Kejari Jembrana ini diharapkan bisa menegakkan kewibawaan PDAM khususnya dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, memberikan penyuluhan hukum
dan penerangan hukum serta tindakan hukum lainnya sesuai peraturan perundangundangan. Menurutnya, upaya preventif hukum bersama Kejari ini, selain penagihan piutang rekening air, juga perselisihan tentang aset tanah dan pendampingan penyusunan peraturan perusahaan serta permasalahan perbedaan persepsi hubungan perusahaan dengan pegawai. “Dalam waktu dekat ini kami akan memohonkan terkait tunggakan rekening air,” tandasnya. Sebagian besar rekening yang menunggak ini sudah diputus merunut aturan. (kmb26)
hilang. “Saksi mengaku hendak bertanya kepada korban, tetapi justru hilang,” terang Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu H. Eddy Waluyo. Husni, rekan korban sempat mencari di seputaran lokasi perahu itu tetapi korban tidak diketemukan. Hingga akhirnya Husni balik ke darat dan menarik jukung korban, selanjutnya melaporkan hal ini ke polisi. Tim dari SAR Pos Jembrana dan Polair melakukan pencarian hingga sore kemarin. (kmb26)
Bali Post/kmb26
TOILET – Toilet di Lapangan Umum Negara tidak layak digunakan karena lantai dan temboknya kotor serta berceceran sampah plastik.
Toilet Umum di Lapangan Negara Tak Layak Pakai
PERAHU - Perahu milik korban yang tercebur di laut saat mencari ikan.
Bali Post/kmb26
Negara (Bali Post) – Kondisi memprihatinkan terlihat pada fasilitas umum bagi masyarakat di Lapangan Umum Negara. Toilet yang difungsikan untuk warga yang berkunjung (umum) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu tak terawat. Selain dipenuhi sampah di lantai dan kotor di tembok, bagian kloset duduk juga dipenuhi kotoran manusia. Sampah yang berserakan di lantai itu di antaranya plastik, bungkus
sabun, shampo dan tisu magic. Dari tiga ruang toilet, hampir semuanya tidak layak dipakai. Meskipun bak penuh dan air dari keran mengalir, kondisinya sangat jorok. Yang lebih miris, lokasi toilet itu terletak di dekat Kantor Lurah Banjar Tengah dan rumah jabatan (rumjab) pimpinan DPRD Kabupaten Jembrana. Salah seorang warga yang sering di lokasi mengatakan, toilet itu jarang digunakan karena kondisinya yang jorok. “Tidak tahu siapa yang
berwenang membersihkan. Kondisinya seperti itu, jarang digunakan,” terangnya, Senin (25/11) kemarin. Sejatinya, kondisi toilet itu sudah disampaikan ke petugas yang datang ke lokasi, tetapi tidak ada tindak lanjut. Padahal, hampir setiap hari kawasan yang dulunya menjadi pusat pemerintahan Jembrana ini ramai dikunjungi warga, baik yang berbelanja di warung, rekreasi maupun berolahraga. (kmb26)
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Diduga Sopir Mengantuk
Mobil Tabrak Pohon Perindang Amlapura (Bali Post) Kecelakaan tunggal terjadi di Karangasem, Senin (25/11) kemarin. Mobil Suzuki Karimun nopol DK 2593 SF menabrak pohon perindang di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Untung Surapati, Kelurahan Padangkerta, Karangasem. Kecelakaan itu terjadi diduga sopir mengantuk, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dengan baik.
Bali Post/kmb41
TABRAK POHON - Suzuki Karimun nopol DK 2593 SF yang dikemudikan I Nyoman Wijaya Siki menabrak pohon perindang di pinggir jalan tepatnya di Jalan Untung Surapati, Kelurahan Padangkerta, Karangasem, Senin (25/11) kemarin.
Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, mobil Suzuki Karimun yang dikemudikan I Nyoman Wijaya Siki asal Butus Desa Bhuana Giri Bebandem itu datang dari arah Subagan menuju Padangkerta. Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mobilnya oleng akibat sopirnya kehilangan kendali. Mobil itu kemudian menghantam pohon perindang di pinggir jalan. Peristiwa itu mengakibatkan sopir beserta para penumpangnya luka-luka. Mereka dilarikan ke rumah sakit di Karangasem guna mendapatkan perawatan. Heber, warga yang melihat kejadian itu mengungkapkan, mobil itu datang dari arah selatan. Mobil sempat menghindari mobil yang parkir di depan salah
satu toko milik warga. Setelah itu, mobil Suzuki Karimun itu tiba-tiba belok ke kiri, sehingga menabrak pohon perindang yang ada di pinggir jalan. “Mobil itu ringsek pada bagian depannya. Diduga sopir mengantuk saat menyetir,’’ tambahnya. Pengemudinya hanya mengalami luka ringan. ‘’Sudah dievakuasi ke rumah sakit di Karangasem guna mendapatkan perawatan medis,” tambahnya. Heber menambahkan, atas kejadian itu arus lalu lintas sempat sedikit terganggu. Sebab, banyak warga berhenti melihat kejadian tersebut. “Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” katanya. (kmb41)
Tertimpa Pohon Tumbang Mobil Ringsek Amlapura (Bali Post) Pohon tumbang menimpa mobil yang sedang melintas di ruas Jalan Asak - Timbrah, Desa Pertima, Karangasem, Senin (25/11) kemarin. Akibatnya, mobil yang dikemudikan wisatawan asing itu ringsek di bagian kap atas, kaca depan pecah setelah tiba-tiba ditimpa pohon tersebut. Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, kejadian pohon tumbang
yang menimpa mobil itu pukul 16.46 Wita. Setelah m e n e r ima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel untuk mengevakuasi pohon tersebut. “Pohon yang tumbang itu berjenis santan. Pohon itu tumbang karena sudah lapuk termakan usia. Ketika diterpa angin kencang, pohon itu tidak kuat dan roboh,” ucapnya. Arimbawa menambahkan, mobil bernopol DK 1346 IH yang tertimpa
pohon itu dikemudikan Petersham (35) didampingi Emma (40) asal Sidney, Australia yang duduk di sebelah kiri kemudi. Dari keterangan yang diperoleh Petersham, pohon itu tibatiba saja roboh. Kemudian dengan cepat menimpa mobil yang dikemudikannya itu. “Katanya, mereka sulit menghindari kejadian itu. Sebab, pohon itu dengan cepat menimpa bagian atap mobil. Untung saja, korban tidak apa-apa. Sebab, keduanya dengan
cepat keluar dari mobil nahas itu,” katanya. Kanit Lakalantas Karangasem Ipda I Nyoman Sucipta menambahkan, atas kejadian itu, petugas kepolisan langsung membantu melakukan pembersihan. Termasuk mengatur arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan. “Kejadian itu membuat mobil itu rusak pada atapnya, kap mesin, dan kaca depannya pecah,” katanya. (kmb41)
Bali Post/kmb41
RATUSAN PJU TS - Dipasang ratusan unit PJU TS di sepanjang jalur Banjar Dinas Batusesa menuju Desa Besakih, Rendang, Karangasem.
Atensi Keamanan dan Keselamatan
Jalur Batusesa-Besakih Dipasangi Ratusan PJU TS
Bali Post/kmb41
DITIMPA POHON - Mobil yang dikemudikan wisatawan asing tertimpa pohon tumbang di Jalan Asak - Timbrah, Desa Pertima, Karangasem, Senin (25/11) kemarin.
Amlapura (Bali Post) Sebelumnya, akses jalan raya Banjar Batusesa, Desa Menanga menuju Desa Besakih terutama saat malam hari kondisinya gelap gulita. Namun, saat ini di sepanjang jalur itu sudah terang benderang setelah dipasang ratusan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU TS). Gebrakan itu dinilai sangat positif dari berbagai pihak sebagai upaya mempermudah lalu lintas terutama saat malam hari. Kepala Dishub Karangasem Ida Bagus Putu Swastika, Senin (25/11) kemarin mengungkapkan, di sepanjang jalur Banjar Dinas Batusesa menuju Desa Besakih itu memang telah dipasang PJU Tenaga Surya bantuan dari Pemerintah Pusat. “Bantuan itu difasilitasi Dishub Provinsi Bali dan Dishub Karangasem,” ucapnya. Swastika mengatakan, sebelumnya di sepanjang
jalur itu ketika malam hari, kondisinya gelap gulita. Sebab, penerangan jalan sama sekali tidak ada. Akan tetapi, saat ini pada malam hari, kondisinya sudah terang, setelah dipasang 110 unit PJU Tenaga Surya itu. Hal itu membuat para pengendara yang melintasi jalur itu lebih merasa nyaman. “Kita pilih lokasi pemasangan itu sesuai arahan Gubernur Bali Wayan Koster agar dipasang PJU TS, diprioritaskan untuk jalur menuju Pura Besakih,’’ tambahnya. Saat ini, difokuskan pada objek-objek pariwisata. Salah satunya akses menuju Besakih. Pemasangan PJU itu, dilakukan guna memberikan atensi keamanan dan keselamatan masyarakat yang melewati jalur tersebut. Selain jalur Batusesa yang memerlukan penerangan jalan, jalur utama di sepanjang Banjar Dinas Tegenan juga perlu penerangan jalan.
Pasalnya, di jalur itu baru ada beberapa lampu penerangan jalan tepatnya di tikungan-tikungan di wilayah itu. “Jalan utama menuju Besakih itu sejatinya sudah terpasang PJU. Memang jumlahnya masih minim. Ke depannya sangat perlu penambahan PJU di beberapa ruas saja,” jelas Swastika. Salah seorang pengendara Wayan Ariningsih mengatakan, dirinya setiap hendak ke Kota Karangasem termasuk saat pulang ke kampung halamannya di Besakih memang melintasi jalur Batusesa itu. Dengan adanya pemasangan PJU itu diyakini sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Kalau dulu ketika malam hari, jalan itu gelap gulita dan sepi. Namun sekarang, jalan di sepanjang jalur itu sudah terang. Karena itu, lebih nyaman melintas saat malam hari,” ujarnya. (kmb41)
Di Balik Tumbangnya 14 ’’Incumbent’’ di Pilkel
Antara Perubahan Kaum Milenial dan Gagal Emban Visi-Misi Pelaksanaan pemilihan perbekel (pilkel) serentak 21 desa di Kabupaten Karangasem cukup mengejutkan. Sebab, banyak incumbent yang kembali maju mencalonkan diri justru gagal alias tumbang setelah disingkirkan calon the new comer. Kondisi ini bisa terjadi, akibat beberapa faktor. Salah satu penyebabnya ditengarai karena belum mampu menjalankan visi-misi yang digagas selama masa jabatannya. Bagaimanakah pandangan petinggi Pemerintahan Desa DPMD Karangasem? BERDASARKAN data penghitungan suara dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Karangasem, tercatat ada 14 incumbent yang maju pada pilkel namun akhirnya ditumbangkan the new comer. Para incumbent yang tumbang itu tersebar di Desa Bhuana Giri I Wayan Mudu hanya mampu meraih 1.008
suara. Dia kalah dari pendatang baru I Nengah Diarsa. Di Desa Budakeling yakni I Made Sudarasa (443) juga tumbang atas rivalnya Ida Nyoman Adi Permana (726), Desa Bungaya I Komang Suarda (529) menyerah dari lawannya I Made Putra Darmayasa yang sukses merebut 1.876 suara. Sedangkan di Duda Utara, I Wayan Dar-
madi (474) harus mengakui rivalnya I Wayan Suarman yang mampu mendulang 2.081 suara. Di Desa Selat, incumbent I Gusti Lanang Adiartha hanya mampu mengumpulkan 501 suara. Sedangkan lawannya I Gusti Ngurah Oka (774). Di Desa Muncan, I Gusti Lanang Ngurah (1.676), sementara I Wayan Tunas sebagai pendatang baru mengoleksi 2.229 suara. Untuk Desa Rendang, incumbent Nujati hanya meraup 1.829 suara, sedangkan I Nengah Kariasa 2.140 suara. Desa Pesaban, I Dewa Ketut Sarjana meraih 200 suara dan rivalnya I Gede Widiasa 428 suara. Desa Tenganan, Putu Yudiana mendulang 703 suara, sedangkan lawannya I Ketut Sudiastika meraih 1.683 suara. Sementara di Desa Ula-
kan, I Nengah Dipta (247) kalah dari rivalnya I Ketut Sumendra (1.365). Desa Tribuana, I Made Pasek (983) harus mengakui musuhnya I Nyoman Kerti (1.579). Desa Telagatawang, I Nyoman Sukarma hanya mendulang 589 suara, sedangkan rivalnya I Komang Muja Arsana mengumpulkan 1.298 suara. Desa Ban incumbent I Wayan Potang terjungkal setelah meraih 1.027 suara, lawannya I Gede Tamu Sugiarta sukses merebut 3.339 suara. Di Desa Tulamben, I Nyoman Ardika hanya bisa merebut 2.005 suara, sedangkan lawannya I Nyoman Pica sukses mendulang 2.688 suara. Kabid Pemerintahan Desa DPMD Karangasem I Gede Kanena Setiawan, Senin (25/11) kemarin mengungkapkan, calon incumbent
yang gagal terpilih lagi memang relatif banyak di Karangasem, sebab mencapai 14 orang. Mengapa para petahana itu kalah dari the new comer di desa masingmasing? Boleh jadi banyak penyebabnya. Mulai dari visi misi, program-program yang telah dijalankan para incumbent sebelumnya dan lainnya. “Kalau para incumbent itu bertumbangan, hal itu menyiratkan kepentingan masyarakat di desa itu lebih mendambakan sesuatu yang baru ada perubahan di desa. Perubahan itu sudah pasti dalam artian positif,’’ ujar Gede Kanena Setiawan. Dikatakan, strategi para the new comer pastinya lebih bagus, karena bisa meyakinkan masyarakat melalui visi misinya. Selain karena masyarakat sendiri
mengharap ada perubahan. Kemudian pilihan mereka mencoba-coba perbekel baru dengan suatu ekspektasi formulasi program berbeda dari sebelumnya. ‘’Ratarata para the new comer itu sebagian besar masih mudamuda. Kalau diistilahkan generasi milenial mungkin sudah seharusnya diberikan kepercayaan memimpin di desa,” tambah Gede Kanena Setiawan. Selama ini, visi misi perbekel itu dinaungi peraturan desa yang dibuat dan disepakati bersama di desa melalui RPJM Desa. Dalam perjalanannya mengacu hasil evaluasi di pemerintahan desa itu rata-rata sudah baik. Walau kenyataan nya dihadapkan regulasi pemerintahan desa yang dinamis. Maksudnya, setiap tahunnya, ada perubahan.
Dari segi pelayanan juga sudah maksimal. Atas dasar itu, bisa jadi masyarakat melihat perlu ada perbekel muda yang energik. Pasti mampu menghadapi tantangan perubahan-perubahan yang lebih krusial ke depannya. “Sesuai perkembangan pemerintahan sekarang ini, aparatur desa senantiasa dituntut terus berinovasi. Makanya, mereka ingin perubahan di desanya melalui pemimpin yang baru,’’ tambahnya. Masyarakat kaum muda itu sejatinya lebih kreatif. Karena itu, mereka perlu estafet perubahan secara dinamis ke depannya. ‘’Tak tertutup kemungkinan incumbent itu gagal akibat belum mampu menjalankan visi dan misi yang digagas sebelumnya,” jelas Kaneka Setiawan. (nan)
Selasa Kliwon, 26 November 2019
SOSOK Sasar Semua Kecamatan KEBIJAKAN Pemprov Bali dalam upaya memerangi sampah plastik, terus mendapat dukungan dari masyarakat. Di Klungkung, program yang diberi nama Bali Resik Sampah Plastik ini semakin masif di tengah masyarakat. Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Klungkung terus mengawal gerakan ini. Tidak hanya pada satu titik, bahkan sekarang sudah menyebar di semua kecamatan. Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, A.A. Ngurah Kirana, usai melibatkan jajaran pegawai Pemkab Klungkung, TNI/Polri, siswa dan masyarakat dalam gerakan Bali Resik Sampah Plastik di sejumlah lokasi, Minggu (24/11) lalu. Pejabat asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, ini mengatakan, gerakan Bali Resik Sampah Plastik melibatkan sekitar 1.300 warga. Mereka antusias terjun langsung melakukan aksi ini untuk terus mengurangi volume sampah plastik. Bali Resik Sampah Plastik dilaksanakan menyebar di sejumlah tempat di empat kecamatan, yaitu di Pantai Lepang, Pantai Sidayu (Kecamatan Banjarangkan), wilayah Banjar Gerombong, Desa Sulang (Kecamatan Dawan), wilayah Kelurahan Semarapura Klod Kangin (Kecamatan Klungkung) dan dari Setra Batununggul hingga Pelabuhan Roro di Kecamatan Nusa Penida. Selain itu, gerakan kali ini menyasar ruas Jalan Bypass Ida Bagus Mantra wilayah Lepang hingga simpang empat Pantai Klotok. Kirana menambahkan, dari sejumlah lokasi tersebut, setidaknya dikumpulkan 139 kg sampah anorganik. Sampah-sampah ini selanjutnya dipilah dan akan diolah oleh petugas. Kegiatan ini bakal dilaksanakan secara rutin setiap bulan. “Untuk sampah plastik, kami akan rutin lakukan setiap bulan karena plastik benarbenar sangat membahayakan,” sebutnya. (gik)
Data Kacau, Usulan Bedah Rumah Menumpuk Semarapura (Bali Post) Target Pemkab Klungkung untuk menuntaskan penanganan bedah rumah dan rehab rumah tahun depan tampaknya sulit direalisasikan. Masalahnya, data yang diinginkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta agar sudah bisa final tahun ini belum bisa terwujud. Data final yang diinginkan malah kacau, karena usulan dari desa terus menumpuk. Atas situasi ini, Pemkab Klungkung kembali berencana mengumpulkan para perbekel dan klian adat agar bersama-sama membantu menuntaskannya. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, usulan dari desa yang sudah masuk mencapai 711 unit, terdiri atas 331 BDT (Basis Data Terpadu) dan 380 non-BDT. Sementara bedah desa mencapai 1.256 unit, terdiri atas 608 BDT dan 648 Non-BDT. “Data usulan ini setelah diverifikasi rupanya banyak yang rontok. Citacita kami agar bedah rumah dan rehab rumah tuntas tahun 2020 tampaknya kembali ditunda,” kilahnya. Kalau ditolelir lagi untuk memperbarui datanya, dia memprediksi datanya akan membeludak lagi. Bupati mempertanyakan antusias desa sendiri dalam menuntaskan persoalan di desanya. Sebab, sejak awal sudah ditegaskan agar datanya final tahun ini, tetapi masih saja ada data baru sehingga terus menumpuk. Ini akibat tidak cermatnya melakukan input data dari awal. Dampaknya, data terus-menerus kacau dan sulit mengunci jumlah finalnya. Di luar data tersebut, yakni data Sirenbangda 2020 yang sudah lolos verifikasi dan telah direkomendasikan, antara lain 105 unit bedah rumah
dan 56 rehab rumah. Data ini pun kurang memuaskannya. Sebab, anggaran rehab rumah yang sudah dianggarkan Rp 3,2 miliar, namun yang lolos verifikasi hanya 56 unit. Jadi, dana yang terserap cuma Rp 840 juta atau masih ada sisa anggaran Rp 2,3 miliar. Setelah melihat data ini, pihaknya akan mengeveluasi kembali teknis verifikasi. Salah satunya, syarat luas tanah penerima bedah rumah agar bisa lebih fleksibel. Termasuk warga yang hanya menyakap, pihaknya akan berupaya memohon tanah Pemprov Bali untuk bisa dipakai merealisasikan bantuan bedah rumah, sehingga penerimanya nantinya berkumpul menjadi satu. “Verifikasi juga kadang harus fleksibel agar warga yang semestinya pantas dibantu, bisa direalisasikan. Bukan digagalkan karena areal tanah tak memenuhi syarat. Kalau tanahnya sedikit, tentu bisa diatur agar bantuannya menyesuaikan,” jelas Bupati Suwirta. Persoalan bedah rumah dan rehab rumah inilah yang akan menjadi salah satu fokus Bupati Suwirta, se-
Bali Post/kmb31
Nyoman Suwirta lain persoalan sosial lainnya, seperti masalah finalisasi data BPJS, menuntaskan pendataan tanah, sosialisasi program enterpreneur masuk desa, program berangkat ke
kapal pesiar, pelebaran jalan, dan banyak lagi masalah lain di desa, termasuk data kependudukan. “Pokoknya potensi dan masalah secara keseluruhan, kami ingin ba-
has tuntas. Kemungkinan Desember akan kami kumpulkan perbekel dengan perangkat desanya dan klian adat dengan para prajurunya,’’ tambahnya. (kmb31)
Maling Sasar Pelajar Main HP di Jalan Honor Pokja KPU Jadi Temuan BPK Semarapura (Bali Post) Para pelajar harus mulai berhatihati ketika sedang berada di jalan raya. Apalagi yang suka main HP saat berkendaraan. Sebab, maling yang kepepet uang memanfaatkan kelengahan mereka untuk mengambil barang-barang berharga. Seperti yang dialami Ni Luh Pasek Sugianti (21). HP miliknya tiba-
tiba diambil maling ketika ditaruh di jok depan sepeda motornya. Beruntung kasus ini cepat terungkap oleh pihak kepolisian, setelah korban asal Banjar Kalanganyar Desa Gegelang, Manggis, Karangasem, itu melaporkan kasusnya ke Polres Klungkung. Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Mirza Gunawan, Senin (25/11) kemarin, men-
Bali Post/kmb31
PERIKSA - Pelaku pencurian digiring petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Klungkung.
gatakan kasus ini bermula ketika pelaku berhenti sejenak di Jalan By-pass Ida Bagus Mantra. Saat bersamaan, dia melihat korban main HP. Pelaku kemudian membuntuti korban sambil menunggu lengah, karena dilihatnya menaruh HP di jok depan. Saat sampai di Jalan Raya Sampalan di sekitar Pasar Satria, Kecamatan Dawan, pelaku memepet korban dari kanan dan mengambil HP korban. “Motivasinya mengambil itu, pelaku mengaku ingin punya HP. Meski sudah kerja, tetapi hasil kerjanya belum cukup untuk membeli HP. Dia bukan residivis, dia baru pertama kali melakukannya,” kata Mirza Gunawan. Pelakunya adalah Slamet Riadi (22), asal Desa Tarusa, Kabupaten Sumbawa. Pelaku tertangkap setelah Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Klungkung yang dipimpin Kanit 1 Iptu Ibnu Rudiartono, melakukan serangkaian penyelidikan terkait laporan korban. Penyelidikan dilakukan dengan menginterogasi saksi korban dan saksi-saksi lain di seputaran TKP guna mengetahui identitas pelakunya. Berdasarkan keterangan saksi yang dipadukan dengan hasil analisa CCTV di sepanjang jalan raya Sampalan, akhirnya pelat nomor kendaraan pelaku diketahui. Dari sana polisi dapat melacak keberadaan pelakunya. Setelah diketahui keberadaannya, pelaku diamankan di Jalan Rama, Kecamatan Klungkung. Pelaku mengakui telah melakukan pencurian tersebut. Barang bukti berupa HP korban berhasil ditemukan. Pelaku dan barang bukti sudah diamankan guna mendapat proses lebih lanjut. “Saat korban menyadari HP-nya dicuri, dia sudah berusaha mengejarnya. Namun, korban kehilangan jejak, sehingga dilaporkan ke Polres Klungkung,” ujarnya. Pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian. Pelaku diancam dengan pidana paling lama lima tahun penjara. (kmb31)
Semarapura (Bali Post) Honorarium kelompok kerja (pokja) di KPU Klungkung tahun 2018 dan 2019 menjadi temuan BPK RI Perwakilan Bali. Honor pokja ini dinilai telah melebihi batasan keikutsertaan personel, sehingga harus segera dilakukan pengembalian. Kelebihan honor pokja sebagai catatan BPK RI Perwakilan Bali itu mencapai Rp 20,3 juta. Data hasil pemeriksaan tahun 2018 dan tahun 2019 itu dirilis langsung oleh BPK Perwakilan Bali. Pada pemeriksaan Oktober lalu, ada 10 nama yang tercantum menerima honor melebihi batas keikutsertaan personel, mulai dari komisioner KPU, Kasubag hingga Sekretaris KPU Klungkung. Pada 2018 tercatat terjadi kelebihan Rp 9,8 juta, sedangkan tahun 2019 mencapai Rp 10,5 juta. Sekretaris KPU Klungkung I Wayan Putra Suijana, Senin (25/11) kemarin, mengakui adanya temuan tersebut berikut nama-nama yang tercantum di dalamnya. Tetapi ditegaskannya temuan itu sifatnya baru draf dari BPK. Jadi, belum menjadi LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) yang diserahkan secara resmi kepada KPU Klungkung. Atas turunnya data tersebut, pihaknya sudah bersurat kepada BPK RI Perwakilan Bali untuk segera menurunkan hasil LHP BPK-nya. “Kami masih menunggu berita acara secara resmi yang diserahkan langsung oleh BPK kepada KPU Klungkung. Belum tentu namanama yang tercantum di dalamnya akan tetap seperti itu (menjadi temuan), termasuk mengenai jumlahnya. Setelah menerima berita acara, baru bisa kami pastikan, akan bersikap apa,” tegasnya. Di antara nama-nama Komisioner KPU Klungkung yang harus melakukan pengembalian dana, salah satunya tertulis Ketua KPU Klungkung Gusti Lanang Mega Saskara. Di sana tercantum kelebihan honornya pada tahun 2019 mencapai Rp 2,4 juta. Saat dihubungi, ia menyatakan pemeriksaan itu memang sudah
I Wayan Putra Suijana
Bali Post/kmb31
berjalan. Setelah itu tentu ada ekspose hasil pemeriksaan. Menurutnya, KPU pasti akan diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan. Nanti hasilnya seperti apa, setelah LHP turun, baru akan disikapi lebih lanjut. “Kami masih menunggu hasil LHP BPK seperti apa, sehingga kami pun sama sekali belum melakukan pengembalian kelebihan honor yang dimaksud BPK. Kalau memang harus mengembalikan, kami tentu siap melakukan pengembalian,” ujar Mega Saskara. (kmb31)
Dites Urine, ASN Tegang Semarapura (Bali Post) Ratusan ASN Pemkab Klungkung di Sekretariat Daerah Kantor Bupati Klungkung, mendadak tegang, Senin (25/11) kemarin. Rupanya mereka mendengar kabar akan dites urine, untuk memastikan bebas dari pengaruh narkotika. Satpol PP dan Damkar Klungkung membuat situasi bertambah tegang, ketika seluruh akses pintu keluar ditutup untuk mencegah ASN ke luar kantor saat proses tes urine berlangsung. Tes urine dilakukan Kesbangpolinmas (Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat) Klungkung bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Klungkung. Tes urine menyasar para ASN, serangkaian dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2019. Proses tes urine diawali dengan pendataan melalui absensi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seluruh ASN di Sekretariat Kantor Bupati Klungkung, termasuk Sekda, Asisten dan Staf Ahli Bupati, juga diharuskan menyetor urine masing-masing kepada petugas untuk diikutkan dalam proses dites. Kepala Kesbangpolinmas Klungkung Wayan Sujana mengatakan, tes urine ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh ASN. Dari total 306 ASN di lingkungan sekretariat, sebanyak 266 ASN mengikuti kegiatan ini. Sisanya 40 orang berhalangan karena sedang melaksanakan tugas dinas lapangan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh hasilnya
dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba. Mereka yang masih berhalangan selanjutnya akan dilakukan tes urine ulang. “Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan,” katanya. Tes urine ulang perlu dilakukan karena pihaknya mencurigai beberapa urine yang disetorkan para ASN, ada yang terlalu bening dan dicurigai itu hanya air biasa yang dimasukkan ke dalam botol. Ada juga yang menyerahkan urinenya terlalu penuh, sehingga tidak dibaca oleh alat teskipnya. “Dari hasil tes urine, 265 pegawai hasilnya negatif narkoba. Sementara ada satu pegawai sempat hasilnya positif, tetapi setelah didalami ternyata mengkonsumsi obat maag akut,” tegasnya. Pihaknya bersama BNNK Klungkung akan terus melakukan tes urine. Tidak hanya di dalam Setda Pemkab Klungkung, tetapi juga di kantor OPD lainnya. Bahkan, Kantor DPRD Klungkung tidak menutup kemungkinan akan menjadi sasaran berikutnya, termasuk juga kantor kepolisian. Pihaknya berharap ini menjadi langkah awal untuk menekan adanya penggunaan barang haram dilakukan pegawai. ASN harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya memerangi pengaruh narkoba di Bumi Serombotan. (kmb31) PERIKSA URINE - Petugas memeriksa urine ASN Setda Klungkung.
Bali Post/kmb31
Selasa Kliwon, 26 November 2019
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
13
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris
: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA !!!Dicari PRT Tdr Dlm,Cewk Max 30th,Gaji 2,5Jt H.081239337135 B.BP.001.11.19.0000632
Dibthkan Admin Perkantoran,wnt max. 28th,bs Bhs Inggris Lisan& tulisan Lamaran lengkap,Email: ke:lostinparadise639@gmail.com B.BP.001.11.19.0000663
Dibutuhkan PRT Cewek u/ Rumah di Sanur SMS:08123877799 B.BP.001.11.19.0000634
*Dicari Pembantu untuk villa Jl.Kesambi Gg Kesambi Indah No.22 Kerobokan H.081337542061
B.BP.001.11.19.0000662
Dcr Staff Marketing u/Kitchen Set&Wardrobe Bali Boxes Sanur 082112139179 / 085339071033
B.BP.004.11.19.0000642
Dcr:FO,Driver,BB,HK,Scurity,Loundry,Garden,Eng&Mgr u/Htl.new arenahotelkutabali@gmail.com
B.BP.001.11.19.0000514
Dcr Tng 1 wnt+1 laki serabutan min SMA,UD Kabik,081999415788
B.BP.001.11.19.0000607
SERVICE
BIRO JASA
SERVICE
BIRO JASA
Dcr Staff utk Htl Nusa Dua Yg suka Anak & Renang.CV Kirim ke ayunorma@gmail.com B.BP.001.11.19.0000635
Dicari 1 Karyawan Tukang Bakar sate Gj .4Juta/Bln.Langsung ke Jl.Arjuna 49 Denpasar B.BP.001.11.19.0000638
Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01
Dicari 1 Karyawati Kerja Serabutan Langsung ke Jl.Arjuna 49 B.BP.001.11.19.0000639
Dicr,Humas & Admin P/W CV,Lkp ke Jln.Gurita No.22 Sesetan WA:08123933241 B.BP.001.11.19.0000636
DIJUAL MOBIL
DIJUAL MOBIL MITSUBISHI
Mitsubishi L-300 Diesel Box Almn.th 2014.Hitam.Siap pakai hub.08159210668. B.BP.004.11.19.0000645
PROPERTY
TOYOTA
DIJUAL RUMAH
Avanza’2011 Abu Met,Kond. sgt bgs Tgn 1(KM.93rb) 081246378000
Rmh Lt2 Perum Teras Ayung Blok D53 LT578m LB350m Telp.413421
B.BP.001.11.19.0000643
B.BP.004.11.19.0000660
Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id
DIJUAL TANAH
Tnh 5A Jl.Sedap Malam Gg.Seruni Jln.3,5m. 400jt/A, 082147417100
B.BP.001.11.19.0000606
KEHILANGAN Di malam hari 23 hingga 24 November dari villa di Balangan dicuri tas BMW hitam dengan dokumen,dompet dan elektronik.Bagi yang menemukan akan dibayar hadiah $ 5000 Whatsapp +66924923618
B.BP.004.11.19.0000644
PROPERTY DIJUAL RUKO
Ruko Lt2 Jl.Utama Gatsu Timur LT 2,1A Hub.085319188988 B.BP.001.11.19.0000661
RUPA-RUPA Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pjk Hotel,Pjk Restaurant,Toko NPWP,SIUP. Hp:081.338.344.155 B.BP.001.11.19.0000544
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Pemerintah Diminta Tertibkan Pedagang Buah di Lantai Bawah Pasar Kidul Bangli (Bali Post) –
Sejumlah pedagang buah di Pasar Kidul kembali mendatangi gedung dewan, Senin (25/11) kemarin. Mereka meminta pemerintah menertibkan pedagang buah yang berjualan di lantai bawah pasar setempat.
Bali Post/kmb40
PEDAGANG - Beberapa pedagang buah diterima Ketua DPRD Bangli Wayan Diar dan Wakil Ketua DPRD Komang Carles, di ruang tamu Ketua DPRD Bangli, Senin (25/11) kemarin.
Kedatangan pedagang buah yang berjumlah sekitar sepuluh orang, diterima Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar dan Wakil Ketua DPRD Komang Carles. Dalam pertemuan itu, hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli Nengah Sudibya. Ditemui usai pertemuan kemarin, salah seorang perwakilan pedagang buah mengatakan, kedatangannya ke gedung dewan untuk mengadukan kondisi pasar saat ini. Pascapedagang buah dipindah dan dikelompokkan di lantai dua, masih ada pedagang buah yang dibiarkan berjualan di lantai bawah, yakni di bawah selasar dan seberang selatan pasar. Hal itu berpengaruh terhadap penghasilan pedagang di lantai dua. Sebab, dengan adanya pedagang buah di bawah, sebagian pembeli lebih memilih berbelanja di bawah. “Kalau semua bisa ngomplek di atas, otomatis
pembeli semua akan naik,” kata Ketut Mus. Karenanya, ia dan perwakilan pedagang buah lainnya meminta pemerintah agar menertibkannya. Menurutnya kalau memang pedagang buah akan dikelompokan di lantai dua, pedagang buah yang masih jualan di bawah harus juga dipindah ke atas, sehingga ada keadilan di antara pedagang. “Selama ini apa yang menjadi kewajiban pedagang, sudah saya penuhi. Saya harapkan agar pemerintah menertibkan itu. Kalau ke atas, ya dibawa ke atas semuanya,” kata pedagang yang mengaku sudah berjualan buah selama dua puluh tahun lalu. Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Bangli Nengah Sudibya mengatakan, pihaknya sejatinya sudah membuatkan denah pengelompokan pedagang berdasarkan komoditi barang dagangannya. Untuk pedagang buah dikelompokan di lantai dua. Agar tidak terjadi
kecemburuan, pihaknya sudah berupaya melarang agar tidak ada lagi pedagang buah berjualan di bawah. Termasuk pedagang buah bermobil pun sudah dilarang. Sudibya juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sempat melakukan koordinasi dengan pemilik lahan di selatan Pasar Kidul yang saat ini menyewakan lahannya ke beberapa pedagang. “Yang di selatan pasar itu kan milik pribadi. Kami sudah pernah koordinasi dengan pemilik lahannya. Kami minta jangan sampai menyewakan untuk pedagang yang sama komoditi dagangannya dengan yang dijual di lantai dua,” terangnya. Kalau mau membuat pasar sendiri, maka pemilik lahan tersebut juga harus punya izin dari pemerintah. Terhadap pedagang buah yang masih bandel berjualan di bawah, Sudibya mengaku akan segera memberikan peringatan secara tertulis. Peringatan akan diberikan secepatnya, agar jangan sam-
pai pedagang di lantai dua ikut-ikutan jualan di bawah. Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar mengaku heran sekaligus prihatin dengan pengelolaan pasar Kidul selama ini. Pasalnya dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, sudah tiga kali pedagang pasar mendatangi dewan untuk mengadukan persoalan yang serupa. “Pasar Bangli (Kidul) itu kan kecil. Di Denpasar saja bisa baik pasarnya. Padahal pasarnya besar, pedagangnya dari seluruh Bali. Kok tidak pernah mau belajar di sana,” terangnya. Dia pun meminta agar persoalan ini bisa segera diselesaikan. “Yang jelas kami selalu mendorong yang terbaik bagi masyarakat,” kata Diar. Komang Carles menambahkan pihakya bersyukur pedagang buah mau menyampaikan aspirasinya dengan baik. Dia meminta Disperindag menindaklanjuti aspirasi pedagang buah yang selama ini sudah taat mengikuti aturan Disperindag. Kalau memang masih ada ruang berjualan di lantai dua, agar pedagang musiman diberikan kartu sehingga bisa ikut berjualan di atas. (kmb40)
Penyalur BPNT Perlu Ditambah Bangli (Bali Post) – Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang merupakan pengganti dari program penyaluran beras sejahtera (rastra) sudah diterapkan Pemkab Bangli sejak beberapa bulan lalu. Data Dinas Sosial Kabupaten Bangli mencatat, terdapat 5.089 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bantuan
tersebut. Untuk melayani penyaluran BPNT di Bangli, saat ini sudah tersedia 25 e-warong/agen penyalur BPNT yang tersebar di empat kecamatan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli Nengah Sukarta, Minggu (24/11) mengatakan, sejauh ini penerapan BPNT berjalan lancar. Dengan jumlah 25 e-warong/ agen penyalur, semua KPM
PILKADA
Ditunda, Pengumuman Syarat Dukungan Calon Perseorangan Bangli (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli menunda pengumuman syarat minimum dukungan calon perseorangan dan jadwal penyerahan dokumen dukungan pasangan calon perseorangan yang sedianya dilaksanakan, Senin (25/11) kemarin. Penundaan dilakukan menyusul adanya surat perihal perubahan jadwal pengumuman penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan dari KPU RI. Dalam surat KPU RI per tanggal 22 November 2019, disampaikan bahwa KPU RI saat ini sedang melakukan proses perubahan peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang pencalonan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau wali kota dan wakil wali kota yang merupakan dasar hukum tahapan pencalonan dan sekalius disinkronkan dengan perubahan jadwal dan tahapan pada Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau wali kota dan wakil wali kota. Berdasarkan hal tersebut, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota penyelenggara pemilihan tahun 2020 diminta melaksanakan kegiatan
pengumuman penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan setelah perubahan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 ditetapkan. “Berdasarkan surat itu, kami hari ini menunda pengumuman syarat dukungan calon perseorangan. Kami sudah bersurat ke Bawaslu Kabupaten Bangli merujuk surat tersebut,” kata Ketua KPU Bangli Putu Pertama Pujawan, siang kemarin. Sampai kapan pengumuman ditunda, Pujawan tidak bisa memastikannya. Pihaknya masih menunggu petunjuk selanjutnya dari KPU RI. Ditegaskannya bahwa yang saat ini dalam proses perubahan yakni berkaitan dengan jadwal dan tahapan. Untuk jumlah syarat dukungan pencalonan, tidak ada perubahan. Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada satupun pihak yang melakukan koordinasi ke KPU Bangli terkait keinginan untuk maju lewat jalur perseorangan. Namun demikian, ia berharap calon yang maju dalam Pilkada Bangli 2020 mendatang tidak hanya dari jalur parpol, namun juga dari jalur perseorangan. Sehingga dengan demikian masyarakat bisa punya pilihan calon pemimpin lebih banyak. (kmb40)
sudah bisa terlayani termasuk yang tinggal di pelosok. Satu e-warong kini rata-rata melayani sekitar 230-240 KPM. “Kalau dulu ada yang bisa melayani sampai 800 KPM,” ungkapnya. Meski demikian, menurut Sukarta, jumlah e-warong masih kurang. Perlu penambahan lagi, terutama di wilayah pelosok. Seperti di daerah Desa Songan
dan Banjar Bunut dan Madia Desa Terunyan yang wilayahnya ada di balik bukit. Dikatakan, Sukarta selama ini warga di Banjar Bunut dan Madia yang jadi KPM memang sudah terlayani BPNT. Namun, untuk mendapat bantuan berupa beras dan telur itu mereka harus turun ke pusat desa untuk mencari e-warong/
agen penyalur. Karenanya ke depan, agar pelayanan bisa maksimal perlu ditambah agen di wilayah Banjar Bunut atau Madia. “Kami masih cari agen di sana. Minimal orangorang di sana yang punya alat transportasi. Untuk melayani warga di dua dusun itu rasanya cukup satu warung,” terangnya. Dengan penambahan e-warong/agen
Bangli (Bali Post) – Dewan Bangli menyarankan pihak RSU membeli alat CTScan yang baru. Pengadaan alat itu dinilai penting untuk menunjang pelayanan pasien di rumah sakit bertipe B tersebut. Anggota DPRD Bangli Made Sudiasa ditemui usai melaksanakan sidak ke RSU Bangli, Senin (25/11) kemarin mengatakan, sebagaimana hasil kunjungannya bersama dua anggota dewan lainnya, yakni Ketut Suastika dan Jero Gede Tindih ke RSU Bangli diketahui bahwa alat CT-Scan yang selama ini digunakan di RSU merupakan milik pihak ketiga yang diajak bekerja sama. Alat tersebut sudah cukup lama tidak bisa digunakan pihak RSU karena izin operasionalnya belum keluar sampai sekarang. Sudiasa khawatir, lamanya penerbitan izin operasional tersebut akan berdampak terhadap terganggunya pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dikatakannya bahwa alat CTScan sangat dibutuhkan untuk mendiagnosis dan memonitor kondisi kesehatan pada tubuh pasien.
Mengingat kerja sama dengan pihak penyedia alat CT-Scan saat ini sudah berakhir, sebagaimana surat RSU Bangli yang dikirim kepada pihak rekanan, Sudiasa pun menyarankan agar pihak RSU menjalin kerja sama dengan pihak ketiga lain. Atau opsi lain RSU membeli alat CT-Scan yang baru dengan spesifikasi yang lebih bagus. Menurutnya, pengadaan alat CT-Scan baru senilai kurang lebih Rp 12 miliar memungkinkan dilakukan Pemkab. Mengingat APBD Bangli saat ini yang nilainya Rp 1,2 triliun. “Kita mampu kok. Rp 12 miliar itu kecil bagi daerah dengan APBD Rp 1,2 triliun,” ujarnya. Anggota DPRD Bangli, I Ketut Suastika menambahkan sebagai rumah sakit tipe B, RSU Bangli Bangli wajib melengkapi sejumlah peralatan kesehatan. Salah satunya alat CT-Scan. “Ketika RSU Bangli jadi rujukan rumah sakit tipe C, lalu alatnya tidak memenuhi spesifikasi, kan tidak bagus demikian. Karenanya, alat kesehatan seperti itu, harus dipenuhi,” kata Suastika. (kmb40)
RSU - Beberapa anggota DPRD saat mendatangi RSU Bangli, Senin (25/11) kemarin.
penyalur diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana diketahui, dalam penerapan BPNT masing-masing KPM diberikan bantuan non- tunai dengan nilai Rp 110 ribu per bulan. Untuk mencairkannya, penerima manfaat diberikan semacam kartu yang bisa digesek di E-warong/agen penyalur.
Saat mencairkan bantuan, penerima manfaat tidak mesti melakukan pencairan sekaligus. Melainkan bisa dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan. Bantuan tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang atau barang lainnya, selain beras dan telur. Tujuan utama dari program BPNT adalah agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran. (kmb40)
Dewan Sarankan RSU Beli Alat CT-Scan
Bali Post/ist
15
Selasa Kliwon, 26 November 2019
Resahkan Adat, Senator Sidak Pembangunan Kuburan Non-Hindu di Berangbang Jembrana
Wedakarna Temui Manajemen Taman Bali Barat Terkait Biaya Tiket Bule ’’Tangkil’’ ke Pura Segara Rupek
SATYAGRAHA – Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat di Berangbang, Negara dan TNBB Melaya, Jembrana.
SENATOR termuda dari Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, kembali turun ke Jembrana terkait dengan berita viral di media sosial tentang adanya kuburan non-Hindu ilegal di daerah Berangbang, Negara dan terkait dengan pengenaan tiket masuk bagi wisatawan bule yang berniat untuk melakukan persembahyangan di pura kawasan Segara Rupek Taman Nasional Bali Barat. Di dua kesempatan berbeda tersebut, Senator Arya Wedakarna (AWK) memberikan solusi agar kasus tersebut tidak lagi menimbulkan gesekan SARA dan riak-riak di masyarakat. ‘’Terkait dengan kuburan non-Hindu yang dibangun oleh pihak pendatang (tamiu) di Berangbang Negara, saya kira wajar saja penolakan dari warga adat. Di satu sisi kita percaya bahwa tidak ada sejengkal tanah di Bali yang lepas dari kesucian Bali dan
Perseden Ladeni Persebi Bima Denpasar (Bali Post) Perseden Denpasar sebagai wakil Bali sukses menundukkan lawannya Perslobar Lombok Barat (NTB) dengan skor 2-1 dalam babak regional Bali dan Nusra, Kompetisi Liga 3. Selanjutnya, Tim Laskar Catur Muka akan meladeni Persebi Bima, di Bima, pada laga pertama, Kamis (28/11) lusa. Sementara Perseden menjamu Persebi pada laga kedua di Lapangan Samudra Kuta, Senin (2/12) mendatang. Persebi melaju ke babak berikutnya setelah pada laga pertama unggul 3-1 atas Malaka FC (NTT), kemudian di kandang Malaka, Persebi kalah 2-4. Jika dilihat dari selisih gol, kedua tim samasama memasukan 5 gol dan kebobolan 5 gol. Akan tetapi, Persebi unggul agregat, dan mampu mencetak 2 gol saat bertandang ke kandang Malaka. Pada babak regional ini, Perseden dan Persebi saling berebut satu tiket guna lolos ke putaran nasional. Namun Persebi melayangkan surat kepada PSSI, perihal penundaan partai Persebi menjamu Perseden. Ketua Askab PSSI Bima Wahyuddin menyatakan pengunduran jadwal disebabkan jarak tempuh kepulangan dari Malaka ke Bima yang cukup lama. Sekum Askot PSSI Kota Denpasar Gede Made Anom Prenatha menjelaskan, usulan kubu Persebi ditolak PSSI, sehingga laga Persebi menjamu Perseden tetap digelar 28 November. Sementara rombongan Perseden bertolak ke Bima pada Rabu (27/11) besok. Di sisi lain, pelatih Perseden Wayan Sukadana menerangkan, selama ini anak asuhanya berlatih guna menjaga kondisi kebugaran, sekaligus pemulihan. Sukadana mengemukakan, Made Antha ‘Mucin’ Wijaya dan kawan-kawan
Bali Post/ist
PERSEDEN - Pesepak bola Perseden Denpasar (oranye) bertolak ke Bima pada Rabu (27/11) besok. Perseden bakal dijamu Persebi Bima di Bima pada laga pertama, Kamis (28/11) lusa. tetap mematok target poin di kandang Persebi. ‘’Kami sudah mengevaluasi pola permainan anak-anak, yang
penting gawang Perseden jangan kebobolan saat berlaga di kandang Persebi,’’ ucapnya. (022)
Pembuat Regulasi
‘’Masalah ini sudah pernah dibahas dalam Raker Komisi II. Mereka sudah meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera menangani persoalan ini,’’ ungkap legislator dapil Jawa Tengah V itu. Sejauh ini, BKN juga masih terkendala dengan regulasi. Sedangkan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN
RB) sebagai pembuat regulasi belum mengeluarkan keputusan tersebut. Puan juga mengimbau pemerintah meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru. Peningkatan kemampuan guru penting agar kemampuan siswa sejajar dengan negara-negara lain. Apalagi, anggaran pendidikan di Indonesia dan negaranegara ASEAN sudah sama. Vietnam, misalnya, 20 persen dari APBN-nya. Tapi skor PISA (Programme for Inter-
tentu untuk menghindari masalah Bali, saya meminta pihak pendatang agar menghormati dresta adat Bali. Dalam hal di Berangbang ini, setelah mendengar penjelasan tokoh, klian tempek dan juga aparat terkait, memang ada dugaan ‘wanprestasi’ yang dilakukan oleh pihak pendatang,’’ ujarnya. ‘’Pada awalnya sosialisasi hanya untuk membangun semacam pesanggrahan/perabuan untuk leluhur mereka. Tapi kenyataannya ada dugaan pemindahan tulangbelulang leluhur ke tempat ini. Secara pakem ini sudah menyalahi aturan adat Bali, karena jika ada tanah diisi tulang-belulang tanpa didampingi Pura Prajapati dan Pura Dalem, ya… itu termasuk ilegal. Walaupun pihak pendatang sudah memiliki tanah hak milik, tetap saja tidak bisa mengganggu sistem adat Bali yang sangat detail dalam urusan kesucian. Setelah saya den-
gar penjelasan, pihak adat juga memiliki kelemahan yakni sudah menerima dana punia dari pihak tamiu, sehingga terikat. Di satu sisi mantan perbekel juga ada beban karena pembangunan ini sudah berproses di era dulu. Solusinya, hanya dengan warga desa bersatu,’’ ungkap AWK. Ia pun memberikan solusi agar pihak tamiu segera mengurus izin untuk pesanggrahan (taman) sebagai mana sosialisasi dulu dan jujur pada program. AWK menyarankan pihak tamiu mengulangi proses dari awal ke Pemkab Jembrana dan juga mengadakan sosialisasi ulang dari awal. ‘’Sebenarnya penolakan warga ini murni urusan kesucian tanah Bali. Jika lahan dimaksud dibangun untuk pesanggrahan maka kita restui. Tapi jika untuk membuat kuburan baru, itu sudah ranah adat. Saran saya, pralina tulang itu, adakan pacaruan dan pralina semua, sehingga yang ada
hanya perabuan manten. Jika ada masalah pidana dalam kebohongan informasi publik, maka disilakan proses hukum,’’ ungkap AWK yang juga anggota Komite 1 DPD-RI Bidang Hukum ini. Terkait dengan kunjungan AWK ke Taman Nasional Bali Barat sebagai pengelola Taman Bali Narat, AWK meminta penjelasan tentang berita viral yang mana petugas tiket TNBB melakukan penolakan terhadap bule yang akan bersembahyang di pura, mengingat bule dimaksud sudah memakai pakaian adat Bali. ‘’Saya ingatkan kepada TNBB yang ada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bahwa bule– bule yang masuk agama Hindu di Bali cukup banyak ya. Dan jangan digeneralisir bahwa bule kulit putih itu semua dari satu kelompok. Setiap tahun ada ribuan wisatawan asing yang pindah ke agama Hindu dan ini harus diayomi. Setiap
WNA yang datang legal ke Bali sangat dilindungi UU dan ini pijakannya. Jadi solusi, agar pihak TNBB mengenakan kebijakan yang longgar bagi tamu–tamu Tuhan yang akan berdoa di Segara Rupek. Misalkan izinkan mereka masuk ke pura selama dua jam, di luar dua jam artinya bule itu sembahyang sambil liburan dan wajib membayar uang tiket sesuai Peraturan Menteri. Tapi jika di bawah dua jam itu wujud UUD NRI 1945 dan Pancasila. Buat saja sistemnya dan saya akan bicara ke menteri ada masalah seperti ini,’’ ungkap AWK. Selain masalah tiket, AWK juga meminta TNBB untuk memperbaiki jalan rusak menuju ke Pura Segara Rupek serta memberikan restu terkait dengan pembangunan jaringan listrik Jawa Bali yang disebut ‘’Bali Connections’’ asal tidak melewati jalur kesucian pura. (ad665)
Hipakad Fun Run 2019
Generasi Muda Diharapkan Teladani Perjuangan, Kebersamaan dan Kesederhanaan
Mangupura (Bali Post) Danramil Kuta Selatan Mayor Inf. I Gede Nariada mewakili Dandim 1611 Badung secara resmi melepas Hipakad Fun Run 2019 dengan mengambil start dan finis di SideWalk Jimbaran, Minggu (24/11). Turut hadir pada kegiatan ini, Komandan Pangkalan TNI-AL Denpasar (Danlanal) Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, Forum Bela Negara (FBN) Bali dan serta 300 peserta. Panitia Penyelenggara yang juga Ketua DPC Himpunan Keluarga Putra-Putri Angkatan Darat (Hipakad) Kota Denpasar Tonny Kushartanto, S.S. di sela-sela acara mengatakan, kegiatan ini digelar termotivasi dari kisah semangat Puputan national Student Assesment) kalah jauh, terutama soal literasi membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan sains yang diperuntukkan bagi siswa berusia 15 tahun. Puan berharap para guru mengembangkan sistem belajar yang kreatif dan interaktif untuk meningkatkan literasi membaca, kemampuan matematika dan sains para siswa. Salah satunya dengan mengajak para siswa aktif berdiskusi. (kmb4)
Margarana yang membara dari perjuangan heroik Pahlawan I Gusti Ngurah Rai dalam mempertahankan Pulau Bali dari ancaman penjajahan Belanda. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. Pihaknya berharap dengan acara yang mengusung nama Pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini, generasi muda diharapkan meneladani semangat jiwa perjuangan, kebersamaan dan kesederhanaan. ‘’Hipakad Fun Run 2019 yang digelar baru pertama kali ini menempuh
jarak sekitar 5 km, target awal kami sekitar 250 peserta sesuai dengan medali yang disiapkan. Ternyata sambutan peserta luar biasa,’’ jelasnya. Komandan Pangkalan TNIAL Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengatakan bahwa kegiatan ini sangatlah bagus, karena selain mengenalkan dan menikmati objek wisata, juga menjaga kebugaran dan kesehatan. ‘’Dan sudah tentu sebagai motivasi bagi generasi mendatang dalam mengikuti jejak semangat perjuangan Pahlawan Ngurah
Rai,’’ ujar Kol. Henricus seraya berharap ke depannya event ini bisa digelar lebih besar lagi. Pendapat serupa juga disampaikan Danramil Kuta Selatan Mayor Inf. I Gede Nariada. Pihaknya berharap ke depannya kegiatan ini akan ditingkatkan sehingga bisa melibatkan peserta lebih banyak lagi. Lomba lari santai ini sangat bermanfaat bagi peserta khususnya untuk rekreasi sekaligus kesehatan di samping juga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. (kmb23)
Selasa, 26 November 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:05 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita 10:30 Wita 11:00 Wita
Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Atma Wedana, Perjalanan Roh Setelah Kematian (6) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Bagus And Friend Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Halo Kamtibmas Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini
11:05 Wita Bali TV Shop 11:30 Wita Ocydia Home Shopping 12:05 Wita Dharma Wacana Dewa Yadnya Pujawali (1) 12:30 Wita Berita Siang 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita Solusi Alternatif Marion Sam 14:00 Wita Seputar Bali Terkini 14:05 Wita Klip Bali 14:30 Wita Ocydia Home Shopping 15:00 Wita Seputar Bali Terkini 15:05 Wita Bali TV Shop 15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Seputar Bali Terkini 16:05 Wita Upakara 17:00 Wita Nangun Yadnya Karya Manusa Yadnya Masal Paiketan Mahasatya KSU Santhi Asih Jl.
17:30 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 20:30 Wita 21:00 Wita 21:30 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita 23:30 Wita
Ratna Gang Mawar No.16 Denpasar Kartun Adi Parwa (1) Puja Trisandya Seputar Bali Giliran Anda Orti Bali Folk Song Ista Dewata Pura Arak Api Bangah Baturiti Sansekerta Seputar Bali Terkini Lila Cita Calonarang Pura Puseh Beng Carangsari (3) Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Bali Channel
Selasa KLiwon, 26 November 2019
Luar Biasa! The ONE Legian Bali
Juarai Receptionist of the Year 2019 Se-Indonesia MUDA, belia, dan berprestasi. Itulah yang tergambar pada sosok Ida Ayu Dinda Intening Angraghani. Bagaimana tidak, resepsionis The ONE Legian ini sukses menyabet gelar bergengsi sebagai 1st Winner Receptionist of the Year 2019 di tingkat Nasional mewakili Bali. Ajang Receptionist of the Year 2019 (ROTY) ini sebelumnya diselenggarakan untuk tingkat Bali pada Oktober 2019 lalu. Dayu Dinda -- begitu dia disapa -- berhasil menjadi jawara dalam ajang tersebut dan melaju mewakili Bali ke tingkat nasional yang diadakan pada Sabtu, 23 November 2019 di Hotel Harris Riverview Bali. Diselenggarakan oleh Hotel Front Liner Association (HFLA) bekerja sama dengan Pegi Pegi, turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Asosiasi House Keeping, IHGMA, PHRI, dan Dinas Pariwisata.
Kompetisi ini merupakan ajang kemampuan resepsionis dalam menangani tamu sekaligus memahami kasus atau keluhan tamu dalam keseharian di resepsionis, selain itu isu-isu lokal maupun nasional yang hangat beredar juga menjadi tantangan tersendiri dalam kesigapan seorang resepsionis. Tiga juri pada kompetisi ini dihadirkan dari IHGMA, Kampus Stipar, dan dari Ubud Hotel Asosiasi. Sebanyak 7 chapter berpartisipasi sebagai perwakilan beberapa kota se-Indonesia yaitu Jawa Tengah, Surabaya, Makassar, Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan tentu saja Bali sekaligus sebagai tuan rumah. Penyisihan dari 16 peserta kemudian menciut ke angka 8 hingga pada babak akhir tersisa 3 finalis utama berasal dari Jakarta, Surabaya dan Bali. Tentu membanggakan karena chapter Bali dinyatakan keluar sebagai pemenang kom-
petisi Indonesia Receptionist of The Year 2019. Ya, Dayu Dinda meraih skor penilaian tertinggi yaitu 4.328 mengalahkan dua finalis lainnya. Adapun 1st Runner Up diraih oleh Indonesia HFLA chapter Surabaya, Shangri-La Hotel Surabaya, Luckyanto Hutama, dan 2nd Runner Up diboyong oleh Indonesia HFLA Chapter Jakarta, JW Marriott Jakarta, Fenny. ‘’Ini merupakan pengalaman luar biasa bagi saya. Diberi kesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi ini sejak awal saja sudah saya syukuri, terutama dari The ONE Legian yang percaya akan kemampuan saya. Hingga bisa sejauh ini adalah suatu hal yang tidak saya ekspektasikan sebelumnya,’’ ujar Dayu Dinda atas pencapaiannya ini. Diminta berbagi tips atas keberhasilannya, Dayu Dinda berpesan untuk menjadi diri sendiri dan mengeluarkan
kemampuan terbaik kita. Tak lupa untuk terus mengasah potensi melalui pembelajaran, tak malu bertanya serta support system yang membantu kita untuk percaya akan potensi diri. Gadis alumnus perguruan tinggi pariwisata terkemuka ini meniti karier sebagai Guest Service Assistant atau akrab dikenal publik sebagai Resepsionis di The ONE Legian sejak awal tahun 2019. Prestasi sudah mulai ditampakkan dengan berturut-turut meraih predikat sebagai The Best Up Seller of The Month di The ONE Legian mulai dari bulan Februari, April, Juni, Juli, Agustus dan September 2019. Tak cukup itu, di ajang apresiasi karyawan yang diadakan The ONE Legian pada Juni lalu, Dayu Dinda terpilih sebagai Best Employee of The Quarter. Sebagai pemula, Dayu Dinda telah menunjukkan bahwa prestasi dapat diraih
tak pandang usia, tak mesti dengan pengalaman tinggi, namun tekad dan kemauan untuk belajar dan berusaha, maka semua adalah mungkin. Eka Pertama selaku General Manager The ONE Legian mengaku surprise sekaligus bangga dengan berita kemenangan Dayu Dinda. Ia yakin sejatinya Dinda memiliki potensi apik yang kemudian semakin tajam terasah di kesehariannya sebagai resepsionis di The ONE Legian. ‘’Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu Dayu Dinda, terutama untuk mentornya di Departemen Front Office. Kami percaya Dinda dibantu oleh rekan-rekan yang solid dan hebat dalam bidangnya hingga mampu mengeluarkan kompetensi terbaiknya,’’ tambah Eka Pertama. Tentang The ONE Legian, diungkapkan Eka Pertama, bahwa hotel dengan jumlah
Penguatan Wirausaha Muda BERWIRAUSAHA bukan keputusan mudah. Keteguhan niat menjadi penting ketika keputusan ini diambil. Dalam menjalankan usaha, komunitas, asosiasi atau organisasi sangat dibutuhkan. Ketua Wirausaha Muda Denpasar (WMD) dr. Putu Wirama, Sabtu (23/11) mengatakan, dari komunitas yang telah terbangun selama 10 tahun ini dapat menciptakan peluang serta bersinergi untuk peningkatan masing–masing wirausaha muda. Selain itu, komunitas juga penting untuk saling menguatkan ketika wirausaha muda mengalami up and down dalam usahanya. Sinergi menjadi kata kunci dalam berwirausaha, mengingat wirausaha muda yang notabene UMKM tak jauh dari masalah permodalan. Menurutnya, masalah permodalan tak akan jadi soal
jika bisa bersinergi dengan berbagai pihak. Komunitas juga mampu menularkan kepada masyarakat luas khususnya generasi muda untuk berwirausaha. Pembentukan komunitas ini memang diawali dari perlombaan wirausaha. Namun dari sanalah kemudian muncul komunitas wirausaha muda yang solid dan saling mendukung. Ditemui saat Festival Wirausaha Muda Denpasar di Plaza Renon, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, sepuluh tahun lalu sangat sulit membangunkan anak– anak muda untuk menjadi wirausaha muda. ‘’Mendorong orang, memberi perhatian orang untuk usaha itu susah banget,’’ ujarnya. Setelah 10 tahun membangunkan
Bar & Lounge Unik di Tengah Kota
makan dan minum, suasana tidak terasa sumpek, sebab pandangan kita bisa lepas be-
bas dengan view kebun hijau. Branche, Bar & Lounge menawarkan view kolam renang, sehingga bisa makan ataupun minum sambil berenang. Aneka menu yang ditawarkan sangat beragam, maka jangan heran bar dan lounge itu tidak pernah sepi pengunjung. ‘’Branche, Bar & Launge kini buka 24 jam. Kami ingin memberi pelayanan maksimal kepada para tamu,’’ kata Sales Manager Yanti Rastiti, belum lama ini. Apalagi, setelah melakukan launching pada 30 Oktober lalu, Restaurant, Bar & Lounge kini menyajikan konsep lebih terbuka. Kapasitasnya semakin bertambah, yakni sebanyak 35 site di dalam restoran dan sekitar 15 site di luar. Karena itu, wisatawan tak sekadar makan dan minum, tetapi juga bisa
kamar 301 dan berlokasi di jantung Jalan Legian ini sejak awal selalu percaya akan people development. Bersinergi dengan Human Resources dan seluruh departemen, program training baik internal maupun
eksternal terus digalakkan. Hal ini demi terciptanya sumber daya manusia yang unggul, para karyawan diharapkan mampu menemukan potensi terbaiknya hingga menginspirasi sekelilingnya. (ad666)
Pengelolaan Sampah Tepat di Hulu
anak–anak muda menjadi wirausaha, kini terbentuk komunitas wirausaha muda yang mampu menularkan pada pemuda lainnya. Hingga kini jumlah dari komunitas ini bertambah menjadi 300 orang. Membangun pemuda menjadi wirausaha bukan tanpa alasan. Karena pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah didukung oleh jumlah pengusaha di wilayah tersebut. Jika pengusaha di suatu wilayah kurang dari 3 persen dari penduduk di wilayah itu, maka jangan harap ada pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Sementara jumlah pengusaha di Denpasar berdasarkan data dari inkubator bisnis Universitas Udayana adalah lebih dari 5 persen. (may)
S ALA H s a t u t e m p a t makan unik di Denpasar adalah Branche Restaurant, Bar & Lounge. Lokasinya ada di Golden Tulip Hotel Denpasar, tepatnya di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar Barat. Walau lokasinya ada di tengah kota metropolitan, tetapi Branche Restaurant, Bar & Lounge masih memiliki areal kebun luas dengan tanaman langka. Sambil
WINNER - General Manager The ONE Legian Eka Pertama bersama Ida Ayu Dinda Intening Angraghani, 1st Winner Receptionist of the Year 2019 Indonesia.
melakukan meeting point, sekadar ngumpul-ngumpul atau menyelesaikan tugastugas sambil menikmati kopi, teh, juice atau kelapa muda. Menu makanannya beragam, mulai dari Asian Food, Chinese Food, Western Food, Japanese Food. Bagi wisatawan yang doyan dengan menu lokal Bali dan Indonesia bisa memilihnya, di antaranya ada nasi goreng breakfast, breakfast package, bubur ayam, nasi goreng kampoeng, bebek garing dan ikan bakar ala Jimbaran dengan sambal matah yang khas. Di samping itu, ada pula fish steak, sirloin beef, tenderloin beef, chicken kung po, nasi goreng branche, prawn tempura, burger dan sandwich, healthy salad, soap, vegetarian, light bites, pizza, the kiddy land, sweet lover, gelato dan shako yeti. (bud)
BALI sudah memiliki pergub penanganan sampah. Namun apakah pergub ini mampu menyelesaikan masalah sampah di Bali? Semuanya tergantung dari keseriusan pemerintah menjalankannya. Pemerintah Provinsi juga perlu cara mengomunikasikannya pada pemerintah kabupaten/kota agar berjalan selaras. Ketua Trash Hero Indonesia Wayan Aksara ditemui belum lama ini menilai Pergub No. 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Sumber, penting sekali. Sebab, penanganan sampah di hilir tidak bisa benar-benar 100 persen selesai, jika sumbernya tidak tertangani. ‘’Sumbernya ada di hulu, di rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Jika pergub baru ini bisa mengakomodir semua kebutuhan yang diperlukan, dalam artian bisa menembus desa pakraman dan masyarakat sendiri, saya kira ini akan sangat bagus,’’ kata Aksara yang membawahi 61 chapter di Indonesia ini. Setelah Pergub 97 Tahun 2018, ada Pergub 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Menurutnya, saat ini tinggal menunggu turunannya saja. ‘’Bagaimana nanti dari Pemprov bisa mengomunikasikan ke kabupaten/kota, karena sesungguhnya kan masalah itu ada di kabupaten/ kota,’’ pungkasnya. Berdasarkan Pergub Nomor 47, pengelolaan sampah dilakukan di tingkat desa, sehingga sampah yang dikirim ke TPA hanya sampah berupa residu. Jadi semuanya harus dilakukan di hulu. ‘’Tidak ada sentralisasi, semua sampah dikirim ke sana (TPA). Orang berpikir tidak perlu menyiapkan TPA, saya tidak perlu memilah sampah karena sudah dilakukan di TPA. Kita sudah terlalu lama seperti ini,’’ selorohnya. Lanjutnya, TPA adalah teknologi. Cuma teknologi di TPA tidak dilaksanakan sehingga sampah itu menumpuk. Jika teknologi itu dilakukan maka sampah tidak akan menjadi masalah. Menurutnya, selama ini pelaksanaan teknologi di TPA itu yang kurang sehingga menimbulkan masalah. (may)
Bangun Karakter Ke-Bali-an Anak-anak BALI K U MARA k i n i telah melahirkan album Bali Kumara generasi ke7. Mulai memproduksi album sejak tahun 2013, Bali Kumara konsisten dengan misinya membangun dan mewujudkan karakter anak-anak Bali yang kuat ke-Baliannya. Sebab, lagulagu yang diciptakan dan dinyanyikan a n a k -
anak kental dengan tema budaya yang menggunakan bahasa Bali halus. Tentu hal ini bertujuan menanamkan nilai-nilai seni dan budaya lokal sejak dini kepada anakanak, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Pendiri Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’ sebagai penggagas
Bali Kumara, I Komang Darmayuda, S.Sn.,M.Si., mengatakan anak-anak Bali sebagai penerus di masamasa mendatang, tidak saja memiliki kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (SQ), namun juga harus memiliki kecerdasan budaya (CQ). Kecerdasan budaya ini berguna untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa mereka memiliki warisan seni budaya yang adiluhung. Oleh karena itu, Bali Kumara sebagai ruang bagi anakanak sanggar yang memiliki kemampuan olah vokal yang baik, serta sebagai wahana melestarikan nilai-nilai kearifal lokal Bali. Tidak hanya anak-anak sanggar, penyanyi Bali Kumara juga memberikan ruang kepada anak-anak pada umumnya yang memiliki talenta pada olah vokal. ‘’Saya memiliki misi untuk mewujudkan karakter anak-anak Bali yang benar-benar kental ke-Bali-annya,’’ ujar dosen musik ISI Denpasar ini,
Minggu (24/11). Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’ didirikan guna untuk menyiapkan SDM Bali dalam bidang musik. Sehingga anak-anak harus dibuatkan wadah untuk membina dan mengembangkan talentanya di bidang seni musik. Sanggar yang didirikan pada 10 Februari 2007 ini dijadikan tempat untuk mengasah bakat musik dalam bernyanyi dan memainkan alat-alat musik anak-anak. Untuk memberikan pengajaran terhadap teori musik dan teknik dalam praktik bernyanyi dibimbing oleh empat instruktur vokal, yaitu Ni Ketut Ernawati, Ketut Dama Suputra, IB Surya Kastawa dan I Komang Wahyu Prasetya. Selain itu, juga didukung oleh tiga orang instruktur bermain alat musik (gitar, piano, dan keyboard), yaitu I Komang Darmayuda, Putu Lukita Wiweka NP, dan Luh Siartini. Sampai saat ini telah memiliki siswa ratusan orang dari seluruh Bali. Dalam perjalanan musik, alumni Jurusan Musik ISI Yogyakarta ini mengatakan, anak-anak Sanggar Cressendo telah banyak yang mampu menorehkan prestasinya di berbagai ajang lomba dan festival musik. Baik di tingkat lokal maupun di tingkat nasional. Di antaranya pernah mengharumkan nama
Pemerintah Provinsi Bali yaitu pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa tingkat Nasional (FLS2N). Selain itu, pada tahun 2014 juara I nasional untuk tingkat SD, tahun 2016 juara III nasional untuk tingkat SD, dan juara I nasional tingkat SMP tahun 2016. Tidak hanya itu, anakanak Bali Kumara juga pernah meraih juara The Voice Kids season 2, dan masih banyak prestasi lainnya yang diraih anak-anak Bali Kumara. (win)
Bali Post/may
SAMPAH - Aksi pungut sampah plastik.