terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Minggu pon, 28 januari 2018
u g g n Mi Pengemban Pengamal Pancasila
BPM/sos
LEPAS BURUNG- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., dan Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. (Koster-Ace) melepas burung saat deklarasi Koster-Ace dan paket Bagia, di Lapangan Puputan Klungkung, Sabtu (27/1) kemarin.
Siap Genjot Pembangunan di Nusa Penida Deklarasi Koster-Ace dan Tjok Bagus-Ketut Mandia (Bagia)
DEKLARASI pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., dan Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. (Koster-Ace) yang akan bertarung dalam Pilgub Bali tahun 2018, di Lapangan Puputan Klungkung, Sabtu (27/1) disambut ribuan warga Klungkung. Pada saat bersamaan juga dideklarasikan bakal pasangan calon Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia (Bagia). Pada deklarasi yang diisi dengan parade budaya ini, pasangan Wayan Koster-Ace bertekad menyeimbangkan pembangunan Klungkung daratan dengan kepulauan dengan menggenjot pembangunan di Nusa Penida. Kehadiran pasangan yang diusung gabungan partai PDI Perjuangan, PAN, Hanura, PKPI, PKB, dan PPP itu juga didampingi Ketua Tim Pemenangan, I Nyoman Giri Prasta, Ketua DPP PDI Perjuangan Made Urip, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dan Ketua DPRD Bali yang sekaligus pentolan DPD PDI-P Bali, Nyoman Adi Wiryatama, berlangsung pukul 15.00 wita. Sebelum
PIDATO - Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace, I Nyoman Giri Prasta, saat pidato di depan massa.
beranjak ke panggung megah yang terbangun di sisi utara Lapangan Puputan Klungkung, ia disambut pementasan fragmentari, baleganjur, dan barong bangkung di Jalan Untung Surapati yang jaraknya sekitar 200 meter. Kesan semarak pun ditunjukkan ribuan massa membawa atribut partai pengusung, yakni PDI-P, PKPI, Hanura, PAN, dan PKB dengan memekikkan “hidup Koster-Ace”. Suasana ini pun berlanjut hingga menaiki panggung. Pada deklarasi itu, Koster secara tegas menyatakan siap membangun Kabupaten Klungkung. Kepulauan Nusa Penida yang memiliki potensi pariwisata sangat besar, dikembangkan menjadi kawasan khusus yang akan diberikan program prioritas dengan anggaran APBD provinsi dan APBN. Di antaranya berupa penuntaskan infrastruktur jalan lingkar, penyediaan air bersih serta listrik, mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi pariwisata sesuai potensi. “Kami juga akan mendirikan perguruan tinggi negeri berbentuk akademi komunitas untuk menampung lulusan SMA/K secara gratis sesuai keterampilan dan keahlian yang diperlukan. Ini akan dibiayai penuh dari provinsi dan dukungan APBN,” tegasnya. Tak hanya itu, politisi asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga tak akan mengabaikan sektor pendidikan. Lulusan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA-SMK tidak dikenakan biaya alias gratis. “Di Klungkung, kami akan mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan Olahraga untuk menunjang prestasi olahraga di Bali,” ungkapnya. Kabupaten Klungkung juga tak bisa dilepaskan dari Desa Kamasan. Desa yang memiliki seni lukisan yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Potensi ini pun dikembangkan sebagai sentra pelaku seni dan budaya menjadi kawasan tersendiri. “Juga dibuatkan rumah produksi dan pemasaran yang tata cara kehidupnnya berlandaskan adat istiadat. Sungai Unda juga dinormalisasi sehingga memberikan dampak positif untuk masyarakat,” ucap Koster. Jika hanya mengandalkan anggaran daerah, sejumlah program tersebut dinilai sulit terealisasi. Oleh sebab itu, diiperlukan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi. “Inilah yang disebut program satu jalur,” katanya. Hal. 19 Semesta Berencana
Puri Siap Menangkan Wayan Koster-Ace dan Bagia
DUKUNGAN untuk bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Wayan Koster-Ace) dan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia (Bagia) semakin deras. Pada deklarasi Sabtu (27/1) kemarin di Klungkung, pernyataan demikian diutarakan 14 angga puri. “Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, memberikan rekomendasi kepada pasangan I Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dan Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia dalam Pilkada serentak adalah suatu keputusan yang tepat. Keputusan ini harus didukung dan dimenangkan,” ujar Tokoh Puri Batan Bunut, Tjokorda Alit Suryadama. Dibeberkan, dukungan itu datang dari Puri Agung, Puri Kaleran, Puri Batan Bunut, Anyar, Akah, Nyalian, Nyalian Pemayun, Koripan, Kusamba, Bakas dan lainnya. Semua tokoh Puri ini dikatakan telah mempersiapkan dukungan dengan cara langsung door to door menemui masyarakat. “Puri kan punya masyarakat, maka kita nanti door to door meminta dukungan,” katanya. Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan untuk mendukung jagoan PDI Perjuangan itu. Keduanya dinilai sudah terbukti bekerja dengan penuh perhatian untuk mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat. Termasuk berkesinambungan membangun wilayah provinsi dan kabupaten serta merealisasikan program
nyata seperti pengembangan SD, SMP, SMA, pembangunan pura, wantilan, gedung sarana olahraga, bantuan seperangkat gamelan, pembangunan infrastruktur jalan hotmix dan lainnya. Selain itu, juga mencerminkan sikap pemimpinan yang tidak hanya mementingkan partai politik. Namun telah berbuat untuk masyarakat Bali dalam satu kesatuan visi-misi program yang mengusung dan merealisasikan ide, gagasan dan pemikiran Bung Karno melalui pola pembangunan semesta berencana. “Oleh karena itu, diperlukan kepemimpinan satu jalur,” katanya. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Wayan Koster-Ace, I Nyoman Giri Prasta, menyatakan jika Koster-Ace menang, Kabupaten Badung siap mendukung sejumlah program. Di antaranya pendidikan gratis, kesehatan gratis maupun memberikan santunan untuk penunggu pasien. Hal serupa juga dilakukan untuk pembangunan Kabupaten Klungkung. “APBD itu wajib untuk diberikan ke masyarakat,” terangnya. Melalui program satu jalur, Bupati Badung ini memandang akan mudah melakukan pembangunan di Nusa Penida. Dia mencontohkan, Badung yang dekat dengan pusat dapat secara cepat mewujudkan underpass. “Jika Bagia menang di Klungkung, apa pun program di Klungkung akan dibantu dari provinsi sampai ke pusat. Jika masih kurang, bisa kami bantu di Badung,” tandasnya. (ad1344)
BPM/sos
MASSA- Paslon Koster-Ace disambut ribuan massa saat menuju lokasi deklarasi di Lapangan Puputan Klungkung.
20 HALAMAN
NOMOR 157 TAHUN KE 70
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
2
Sisi Lain
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Gedung SDN 1 Baktiseraga Diterjang Banjir Bandang
Komputer dan Dokumen Penting Sekolah Hanyut Singaraja (Bali Post) –
Gedung SDN 1 Baktiseraga, Kecamatan Buleleng rusak berat setelah diterjang banjir bandang, Jumat (26/1) malam. Hanya tiga ruang kelas yang selamat. Sementara ruang kelas lain termasuk ruang guru dan ruang untuk kepala sekolah terendam banjir. Sejumlah komputer, laptop, dan data-data penting sekolah hanyut. Akibat kejadian ini, aktivitas sekolah terpaksa dihentikan. Banjir bandang ini terjadi karena irigasi di sebelah barat gedung sekolah tidak mampu mengalirkan aliran air ketika hujan deras. Banjir pun merendam sebagian ruang kelas hingga bangku dan dokumen sekolah hanyut. Tak hanya itu, terjangan banjir ini merobohkan tembok panyengker di depan sekolah. Pascakejadian itu, seluruh areal sekolah pun berantakan. Ruang kelas dan ruang guru pun terendam lumpur tebal, hinga melumpuhkan aktivitas siswa di sekolah ini. Kepala SDN 1 Baktiseraga, I Putu Ada, Sabtu (27/1) kemarin, mengatakan, kerusakan sekolahnya sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Pihaknya mengaku memerlukan alat berat untuk membersihkan bongkahan beton panyengker yang ambruk dan potongan kayu di areal sekolah. Terkait aktivitas siswa, Putu Ada mengatakan untuk sementara siswa terpaksa diliburkan karena ruang kelas terendam lumpur. Sementara kerugian material akibat bencana ini, pihak sekolah hingga kemarin, masih mendata kerusakan yang terjadi. Nantinya, secara detail kerusakan gedung sekolahnya itu akan dilaporkan kepada pemerintah di kabupaten, sehingga ada solusi untuk penanganan pascabencana. “Hanya tiga ruang kelas kami selamat, karena lokasi di lantai dua. Selain itu komputer, laptop, dan data-data siswa hanyut tidak bisa diselamatkan,” katanya. Menurut Putu Ada, saat hujan volume air di sungai dekat sekolah tidak mampu menampug aliran air. Bahkan, ketinggian air sampai dagu orang dewasa. Terjangan banjir ini
BPM/kmb38
RUSAK PARAH – Gedung SDN 1 Baktiseraga, Kecamatan Buleleng rusak parah akibat terjangan banjir bandang Jumat (26/1) malam lalu. merendam ruang kelas dan menjebol tembok panyengker. Sementara itu, delapan sepeda motor hilang. Bahkan, satu mobil terendam banjir karena terlambat dipindahkan oleh pemiliknya. Selain SDN 1 Baktiseraga, hujan deras ini juga mengakibatkan bencana banjir di beberapa lokasi di Kota Singaraja. Banjir mengakibatkan areal perumahan dan jalan di Kota Singaraja terendam air yang meluap dari saluran got atau kali. Beberapa lokasi di Kota Singaraja yang terendam banjir seperti Jalan Ahmad Yani, perumahan Jalak Putih, sebagian LC 8 dan LC 9, Jalan Laksamana di depan SDN 1 Baktiseraga, traffic Light Baktiseraga Barat, Taman Lila Jalan Ahmad Yani, Jalan Ngurah Rai, Jalan Udayana, sebagian Kelurahan Banjar Jawa, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada bagian utara serta dan beberapa lokasi lain. Seperti yang terjadi pada kali di LC 8 Jalan Toya Anakan airnya meluap. Jalan di wilayah ini tergenang hingga mengubah jalur ini seperti sungai. Air bah itu juga menggenan-
Teja Bali Dwipa ERUPSI Gunung Agung serta berbagai bencana alam yang menempa Bali dipoles oleh guru yang juga seniman SMA Dwijendra Denpasar Putu Arif Mahendra, S.Sn., dalam sebuah garapan mahakarya Dwijendra diberi judul ‘’Teja Bali Dwipa’’. Teja Bali Dwipa dikisahkan dari awal BPM/ist cueknya warga Bali terhadap seni tradisi, budaya dan akar Agama Hindu. Mereka sibuk ke diskotek, lupa sembahyang dan maturan ke pura kahyangan hingga lupa belajar. Mereka juga lupa akan akar budaya dan agamanya. Bali ‘’dijual’’ oleh orang dura desa. Pura Besakih yang semestinya disucikan dijadikan objek wisata untuk kepentingan ekonomis semata. Ulah manusia Bali makin arogan. Klimaknya, terjadilah erupsi Gunung Agung, tsunami, dan bencana lain seperti cuaca ekstrem yang membuat Bali ini makin kacau. Di tangan seniman Arif Mahendra, semua kondisi itu bisa divusualisasikan secara apik dan rapi lewat olah gerak, musik dan gamelan serta mudah dicerna oleh penonton. Garapan fragmen tari yang melibatkan 325 seniman Dwijendra akan dipentaskan di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Minggu (28/1) malam ini. Saat itu, warga Denpasar akan dihibur artis Isyana Saraswati. Setelah bencana itu barulah kita disadarkan untuk diajak kembali menata Bali. Bali restart harus dimulai dari manusianya. Manusia Bali yang selama ini congkak dan sombong dengan kemampuannya menguasai ekonomi, mulai luluh untuk kembali menghormati warisan leluhur termasuk dalam pelestarian Tri Angga mana hulu dan mana teben. Inilah yang disebut Arif Hahendra mengajak krama Bali untuk restart, menata kehidupan dari awal lagi. (sue)
gi perumahan warga di Jalak Putih, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Pantai Indah. Tembok panyengker SDN 1 Baktiseraga jebol karena hantaman air bah yang datang dari selatan. Selain itu, kerusakan parah akibat banjir bandang juga terjadi di Dusun Babakan, Desa Panji. Di daerah ini, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah. Pemilik rumah pun terpaksa mengungsi, karena rumah mereka rusak parah setelah diterjang banjir bandang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur mengatakan tim reaksi cepat telah turun berkeliling kota untuk memantau lokasi banjir. Tim bersiap untuk melakukan penanganan awal kalau ada masyarakat yang butuh bantuan untuk melakukan evakuasi. Sementara siang hari kemarin, BPBD dan Pemadam Kebakaran membersihkan ruas jalan yang tertutup lumpur, sehingga tidak membahayakan bagi pengguna jalan. “Tim sudah kami turunkan dan apa aja kerusakan akibat banjir ini kita akan data segera,” tegasnya. (kmb38)
Jalan Jalur Songan Masih Dipenuhi Endapan Lumpur Bangli (Bali Post) Jalan jalur menuju Songan, Kintamani masih dipenuhi endapan lumpur. Endapan lumpur yang memenuhi badan jalan nasional di Desa Songan, Kintamani ini membuat pengguna jalan menjadi terganggu ketika melintasi jalur tersebut. Dinas PU Bangli telah melakukan koordinasi dengan Dinas PU termasuk dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII di Surabaya supaya endapan lumpur segera dikeruk agar tidak lagi mengganggu aktivitas warga sekitar. Kabid Bina Marga Dinas PU Bangli I Putu Widagunawan, Sabtu (27/1) kemarin, mengungkapkan, jalur Songan menuju Pura Hulundanu Songan merupakan akses jalan nasional. Karena Bangli mempunyai ruas jalan nasional yang terbentang dari batas Desa Suter Karangasem menuju Pura Hulundanu di Desa Songan Kintamani kurang lebih sepanjang 22 km. Untuk pembersihkan jalur tersebut ranahnya ada pada pemerintah pusat. Dikatakan Widagunawan, endapan lumpur saat ini memang sangat menggangu aktivitas warga sekitar. Endapan lumpur yang tebal itu membuat warga yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir dan terjebak. Bahkan saking tingginya lumpur, aspal jalan sampai tidak kelihatan. Selain itu, kata Widagunawan, lumpur juga sampai masuk ke permukiman warga. Agar lumpur bercampur pasir tidak sampai masuk ke halaman rumah, pemilik rumah menaruh karung kampil berisi pasir yang dijejerkan di depan rumah. “Terlebih lagi dalam waktu dekat hari purnama, dipastikan jalur tersebut akan dipakai pamedek yang hendak bersembahyang. Kondisi itu jelas akan mengganggu kelancaran kendaraan yang melintas,” katanya. (kmb41)
BPM/kmb41
LUMPUR - Endapan lumpur bercampur pasir masih menutup jalan di Desa Songan, Kintamani.
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Dira Arsana Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya. Bangli: IA Swasrina, Eka Prananda, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Bagiarta, Klungkung: Sosiawan, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
Minggu pon, 28 januari 2018
Perkuat BUMDes
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
u g g n Mi
balipost (166 rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 233801, 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
2-Habis
20 HALAMAN
NOMOR 157 TAHUN KE 70
Harus Bersinergi dan Kuasai Teknologi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bali lebih banyak bergerak di unit usaha simpan pinjam. Masih minim BUMDes yang bergerak di sektor produktif dan jasa. Permasalahan yang timbul ketika BUMDes bergerak di sektor produktif adalah dalam pemasaran produk.
DI era digitalisasi, produk BUMDes seharusnya bisa dipromosikan lewat online. Bisa juga bersinergi dengan BUMDes lainnya terutama BUMDes yang ada di perkotaan dalam memasarkan produk BUMDes yang bergerak di sektor produktif. Demikian terungkap dalam diskusi memperkuat BUMDes pada Jumat (26/1) di Warung 63, Denpasar. Ketua Kamar
Dagang Indonesia (Kadin) Bali, A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H., M.H., bahkan akan membangun internet di desa melalui BUMDes. Di era saat ini, dalam hal memajukan usahadanmenghadapipersaingan,teknologi harus dikuasai. “Agar kita tidak tertatih-tatih dalam pemasaran, dalam pengembangan produk dan sebagainya,” ujarnya. BUMDes juga harus bekerja sama
antara BUMDes yang satu dengan yang lainnya. “Jangan sampai BUMDes satu tidak mengenal BUMDes lainnya, apalagi BUMDes tetangganya. Apa yang diproduksi di daerah itu harus diketahui. Bagaimana mengintegrasikan, ini kita kembangkan,” ujarnya. Hal. 19 Secara “Online”
Wayan Sumarajaya
BPM/kmb38
LUMPUR - Lumpur tebal masih menutupi sejumlah ruas jalan di Kota Singaraja, Sabtu (27/1) kemarin akibat banjir bandang. Sementara petugas mengevakuasi jenazah korban banjir di Lingkungan Kali Baru, Singaraja.
Tiga Tewas Akibat Banjir di Singaraja Singaraja (Bali Post) – Cuaca esktrem menelan korban di Bali. Tiga warga tewas di Singaraja akibat tertimpa tembok panyengker di Lingkungan Kali Baru, Kelurahan Banjar Jawa, Singaraja yang ambruk akibat diterjang banjir. Tiga orang korban itu adalah Ni Luh Putu Sumiartini (38) dan anak angkatnya Kadek Yusdhitira (9), warga Desa Jagaraga Kecamatan Sawan. Keduanya menyewa rumah di Lingkunga Kali Baru. Satu korban lagi Dewa Ketut Wisnu Saputra (28) warga RT II Lingkungan Kali Baru Kelurahan Banjar Jawa. Kajadian ini bermula dari hujan deras sejak Jumat (26/1) malam lalu yang melanda Singaraja. Sejumlah daerah di Kota Singaraja dilanda banjir. Bencana ini pun menimbulkan kerusakan fasilitas umum dan kerusakan rumah warga dan menggenangi jalan. Ketika itu, korban Sumiartini bersama anak angkatnya Yudhistira datang ke Banjar Jawa untuk menjemput anaknya yang biasa dititipkan di salah satu kerabatnya. Ia berangkat dari rumah kosnya menaiki sepeda motor. Namun saat melintas di jalan sempit motor korban tiba-tiba mogok lantaran nekat menerobos banjir.
Merasa kasihan dengan kejadian itu, korban Saputra bermaksud membantu mendorong motor Sumiartini agar bisa melewati tanjakan di gang yang sempit tersebut. Tak disangka, tembok panyengker setinggi delapan meter tepat di atasnya ambruk sekitar pukul 21.15 wita. Tak pelak, ketiganya tertimbun bongkahan beton dan tanah. Sumiartini dan anak angkatnya Yudhistira tewas tertimbun. Sementara Saputra tertimbum material dari kaki hingga bagian dada. Tadinya Saputra bisa diajak berkomunikasi sambil mengeluh kesakitan. Bahkan dia masih sempat menceritakan kronologi kejadian dengan warga setem-
Nutrimat Cegah Malanutrisi
MENGINGAT pentingnya nutrisi untuk penyembuhan, Instalasi Gizi RSUP Sanglah juga berinovasi membuat makanan untuk pasien. Karena kerap pasien atau orang sakit, nafsu makannya menurun sehingga rawan terjadi malanutrisi. Nutrisi berperan sangat penting. Nutrisi selain untuk menjaga kesehatan, juga untuk pengobatan. Karena nutrisi yang dapat meningkatkan kondisi pasien menjadi lebih baik dengan asupan nutrisi yang baik. “Pasien yang kita layani, pasti mengalami penurunan nafsu makan, penurunan asupan makan. Kita membuat modifikasi, seperti nutrimat yang diberikan kepada pasien yang dirawat diberikan obat kemoterapi. Karena ada gangguan mual, muntah. Untuk mengurangi mual, muntah supaya asupan makanannya juga meningkat, dibuatkanlah nutrimat. Jadi dengan porsi kecil padat nilai gizinya, tinggi kalori dan protein,” jelas Kepala Instalasi Gizi RSUP Sanglah, Ni Wayan Rapiasih, belum lama ini. Hal. 19 Misuka
1.000 Hari, Periode Emas bagi Anak MEMBANGUN gizi yang baik pada anak sangat penting. Karena status gizi yang baik memengaruhi masa depan anak. Terutama membangun gizi pada 1.000 hari awal kehidupan adalah periode emas bagi anak. Menjaga gizi anak dari sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuhnya tapi juga kesehatan jiwa, emosi bahkan menentukan kecerdasan/intelektualnya. Maka dari itu, penting membangun gizi untuk menciptakan generasi emas di masa mendatang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM., mengatakan dalam rangka percepatan perbaikan gizi, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal. 19 Upaya Bersama
pat ketika proses evakuasi berjalan. Ketiganya dievakuasi oleh warga setempat dengan menggunakan alat seadanya. Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng. Jenazah Sumiartini dan anak angkatnya Yudhistira dititipkan di ruang jenazah. Sedangkan korban luka Saputra dirawat di IRD RSUD Buleleng. Namun sayang, nasib berkata lain. Kondisinya semakin memburuk setelah dirawat sekitar lima jam. Sabtu dini hari (27/1) sekitar pukul 01.30 wita, Saputra mengembuskan napas terakhirnya. Hal. 19 Sejumlah Luka
Saputra Sempat Makan Sepiring dengan Ayahnya AMBRUKNYA tembok yang menelan tiga korban jiwa menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Kondisi memprihatinkan ini dialami keluarga almarhum Dewa Ketut Wisnu Saputra (28). Hingga Sabtu (27/1) pagi kemarin, jenazah korban masih dititipkan di RSUD Buleleng. Keluarga korban tampak shock atas kepergian almarhum untuk selamalamanya dengan cara tragis. Korban meninggalkan seorang istri bernama Kadek Santiani (28) dan dua orang anaknya yang masih belia, masing-masing berusia lima tahun dan tiga tahun. BPM/mud
Kadek Santiani
Hal. 19 Gelagat Aneh
106 Penderita Gizi Buruk di Bali
kurangnya Pengetahuan Soal Nutrisi Kita dikejutkan dengan adanya kasus luar biasa gizi buruk di Suku Asmat, Papua. Wajar kalau Indonesia menduduki peringkat kelima kekurangan gizi di dunia. Ini menjadi catatan penting karena Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki tanah yang subur justru mengalami kekurangan gizi. Bagaimana dengan Bali?
DI Bali sendiri, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM, jumlah penderita gizi buruk sebanyak 106 orang. “Penderita gizi buruk tidak lagi karena faktor ketersediaan pangan,” tandasnya. Dikatakannya, masih adanya penderita gizi buruk di Bali karena pola konsumsi yang diberikan oleh orang tua si anak, masalah penyakit penyerta, pengetahuan tentang gizi masih kurang khususnya di pedesaan. Gizi buruk terjadi bukan karena faktor kekurangan pangan, namun juga tingkat pengetahuan masyarakat yang kurang akan pentingnya asupan nutrisi. Dokter
Spesialis Anak Konsultan Gizi RSUP Sanglah, Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A (K) menjelaskan, penyebab langsung dari malanutrisi adalah karena penyakit dan asupan makanan. Penyebab tidak langsungnya adalah sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, dan situasi negara. “Kalau sosial ekonomi, pendidikan tidak bagus, maka nutrisinya juga menjadi masalah,” ujarnya. Dikatakannya, penyebab langsungnya yaitu makanan. Maka dari itu asupan makanan harus diperbaiki untuk menciptakan generasi emas. Hal. 19 Relatif Rendah
Lima Anak Gizi Buruk di Bangli Kasus gizi buruk masih menimpa sejumlah anak usia balita di Kabupaten Bangli. Sesuai data Dinas Kesehatan kabupaten setempat, pada tahun 2017, terdata ada lima anak balita yang mengalami gizi buruk. Sementara Karangasem fokus menangani gizi pada anak pengungsi erupsi Gunung Agung. Dinas Kesehatan Bangli terus berupaya menekan angka gizi buruk melalui program penyuluhan ke masyarakat dan pemberian makanan tambahan terhadap anak yang terindikasi mengalami gizi kurang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi mengklaim angka kasus gizi buruk di Kabupaten Bangli selama ini tergolong rendah yakni di bawah angka nasional. Dia menyebutkan, pada tahun 2012, kasus gizi buruk di Bangli terdata hanya 3 orang, 2013 sebanyak 4 orang, 2014 sebnayak 6 orang, 2015 turun 4 orang, dan 2016 juga 4 orang. Pada tahun 2017, angka kasus gizi buruk yang ditemukan 5 kasus atau 0,03 persen. Hal. 19 Bukan Kemiskinan
BPM/gik
BALITA - Balita di Pos Pengungsian Banjar Dukuh, Desa Sibetan, Bebandem mendapat pelayanan kesehatan gratis.
4
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Kebaya
Dunia industri mode di Bali berkembang begitu pesat dan sangat menggairahkan. Berikut wawancara dan beragam gaya dan trend mode yang akan hit sepanjang 2018, bersama desainer papan atas Bali, Tjok Abi.
bridemaids. Kebaya kutu baru dengan warna pastel menjadi salah satu favorit masyarakat. Desain yang sangat simple dengan warna yang menarik membuat kebaya kutu baru banyak digandrungi masyarakat.
Trend fashion senantiasa berputar mengikuti perkembangan zaman. Apalagi trend fashion wanita yang akan booming di tahun 2018, tentunya akan menjadi referensi style dalam busana untuk orang-orang yang ingin mengubah penampilan. Sedikit flashback fashion 2017 itu didominasi trend Korea yang unik serta sederhana. Perkiraannya 2018 itu akan didominasi gaya pakaian era 80-an menjadi trend tersendiri. Trend 80-an nyatanya mulai kita lihat di pengujung tahun ini. Mulai dari pagelaran fashion dunia & nasional selalu ada style 80-an dalam koleksi terbarunya. Tidak ada salahnya mencoba mengikuti trend terbaru untuk membuat tampil keren dan berbeda ibaratnya memberi spirit kembali untuk hidup yang tentu harus terus disiasati dengan baik dan tetap memiliki gairah untuk maju. Kuncinya hanyalah sesegera mungkin tetap percaya diri serta nyaman saat mengenakan busana tersebut. Untuk kamu pecinta warna merah, berbahagialah karena warna ini akan kembali hadir mewarnai tren terkini. Kamu bisa mengenakannya pada pakaian seperti jaket, dress ataupun atasan. Ataupun aksesori seperti anting ataupun sepatu. Sentuhan lipstik merah juga senantiasa akan membuat keseluruhan tampilan kamu menjadi menarik. Menginjak tahun 2017, perkembangan kebaya modern adalah sebuah materi yang menarik untuk dibahas. Jika Anda adalah salah satu penggemar kebaya, mungkin Anda akan bertanya-tanya bagaimana trend kebaya modern di awal tahun ini. Model kebaya untuk tahun 2017/2018 ini masih seputar kebaya kutu baru dan kebaya kartini. Desain simple memang sangat digandrungi oleh masyarakat. Berbagai jenis kebaya yang telah kita ketahui, namun jarang sekali orang awam mengetahui sebenarnya model apakah kebaya yang mereka pakai. Saat ini sedang trending menghadiri pernikahan dengan model atau warna kebaya yang sama. Kebanyakan orang memilih kebaya simple atau model gaun minimalis untuk menghadiri acara pernikahan.
Kebaya modern Saat ini desainer kebaya mulai bermunculan. Tentu dengan beragam gaya, yang unik dan cair. Setelah berhasil menyulap tampilan kebaya menjadi lebih modern tanpa menghilangkan unsur elegan dan classy yang sejak dulu ditimbulkan dalam pemakaian kebaya. Gaun dan kebaya buatan Tjok Abi memiliki ciriciri tersendiri. Tjok Abi pandai memadupadankan warna sehingga kebaya-kebayanya terlihat hidup dan sangat cantik. Ia juga membuat inspirasi beberapa desain gaun dengan kain tradisional yang dibumbui beragam mitologi khas Bali, agar memberikan kesan kebaya pada gaun-gaun buatannya terlihat dekat dan menjadi bagian dari gaya hidup perempuan Indonesia.
Warna Kalem Warna pastel memang memberikan kesan tersendiri pada pemakainya. Orang –orang sering menyebut warna pastel sebagai “warna kalem” yang biasanya cocok dipadupadankan dengan warna apapun dan warna kulit apapun. Warna pastel dapat memberikan kesan manis dan classy bagi para pemakainya. Karena itulah, warna ini menjadi trend dan banyak dipilih dibanding warna lainnya. Kebaya kutu baru menjadi trend di 2017. Kebaya jenis ini adalah kebaya yang sangat tradisional sebenarnya. Lengan panjang dengan ada sedikit sekat di bagian dada menjadi ciri khas dari kebaya kutu baru. Biasanya dipadukan dengan kain batik, ataupun rok lilit batik. Pada era ini, kebaya kutu baru sering digunakan orang orang untuk sekadar menghadiri acara pernikahan, ataupun menjadi
Simpel dan Glamor Selain kebaya kutu baru, kebaya kartini juga sedang hits saat ini. Model kebaya yang simpel dan minim manik-manik ini sangat cocok untuk anak muda. Kebaya kartini biasanya identik dengan desain kebaya biasa yang dibordir bunga bunga di sekitar daerah kancing baju dan lengannya. Warnanya sangat beragam, tidak terikat warna tertentu. Kebaya kartini biasanya identik dengan anak muda. Desain kebaya kartini saat ini sangat trendi dan tidak tampak tua. Jika dulunya, kebaya kartini biasanya hanya dipakai oleh orang dewasa atau orang tua, kini kebaya kartini telah dimodifikasi agar terlihat lebih trendi. Arah Gaya Menurut Tjok Abi arah trend mode 2018 masih berlanjut dari 2017.Gaya busana era 80-an tetap digemari dan jadi pilihan untuk bergaya. Busana-busana A-simetris akan kembali muncul. Busana gaya tailoring yang diperhalus seperti blazer dan outer-outer berbagai style juga tetap muncul. Detail volume masih ada beberapa digemari seperti : rufles, puff juga A-line style. Dress berbagai gaya juga hadir. Busana gaya Jump-suit dengan berbagai style juga masih disukai.Warna yg akan trend adalah warna-warna cerah seperti : kuning , orange, Warna-warna pastel seperti : baby pink, baby lavender, baby blue. Motif garis dan kotak juga akan tetap digemari.Warna fusia juga masih disukai.Untuk kebaya Bali, kebaya di Bali akan kembali ke kebaya Bali yang mengikuti pakem. Kebaya dengan kutu baru dan bet dengan tangan kebaya lonceng 3/4. Busana etnik tetap mendominasi desain-desain dalam rancangan Tjok Abi yang tetap akan mengolah kain-kain tradisional nusantara. Untuk konsep dalam rancangan minggu ini “Cultural Herritage” yaitu warisan budaya dari masa ke masa. Tjok Abi mengeluarkan desain-desain masterpiece. Ada15 busana masterpiece. Dari taksu “Poleng with Segoro KidulThe Harmonizing.” Semua busanabusana ini menghirup energi sekala-niskala dan mitologi iklim ritme hidup manusia Bali. Indah, berkelas, dan simpel. (osi)
Radang Amandel
Radang amandel atau juga dikenal dengan istilah tonsillitis merupakan suatu peradangan atau infeksi yang terjadi pada amandel atau tonsil. Radang amandel dapat terjadi pada semua umur, namun lebih sering terjadi pada anak – anak. Radang amandel ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri. Radang amandel dapat bersifat akut dan bila terjadi proses radang berulang dapat menjadi kronik. Penyebaran infeksi ini dapat melalui udara (batuk atau bersin), tangan dan air liur (berbagi minuman). Amandel atau tonsil merupakan dua kelenjar kecil yang terletak di dalam tenggorokan. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak – anak. Seiring dengan bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh makin kuat dan perlahan – lahan tugas amandel mulai tergantikan dan kedua kelenjar ini perlahan – lahan menyusut. Radang amandel yang terjadi pada anak – anak biasanya lebih sering ditemukan pada anak usia pra-sekolah hingga remaja. Pasien dengan radang amandel biasanya mengeluh nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan serta demam. Radang amandel dapat disebabkan baik oleh virus maupun bakteri. Virus penyebab radang amandel yang paling sering adalah virus Epstein Barr, sedangkan bakteri penyebab tersering adalah Streptokokus. Keluhan dan Gejala Gejala klinis pasien dengan radang amandel antara lain sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, demam serta dapat juga dijumpai keluhan batuk, nyeri di telinga dan penurunan nafsu makan. Pasien dengan radang amandel ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di
leher, amandel berwarna kemerahan dan bengkak serta munculnya bintik bernanah pada amandel. Pada kasus radang amandel yang disebabkan oleh infeksi virus, gejala yang muncul menyerupai common cold dan dinilai lebih ringan daripada radang amandel yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Radang amandel akut yang mengalami rangsangan yang menahun dari rokok, beberapa jenis makanan, kebersihan mulut yang buruk, kelelahan fisik dan pengobatan radang amandel akut yang tidak tuntas dapat menyebabkan radang amandel kronik. Pada radang amandel kronik ditandai dengan tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, rasa seperti ada yang mengganjal ditenggorok, tenggorokan terasa kering dan napas berbau. Bila tidak ditangani secara tepat dapat menimbulkan gejala yang lebih berat seperti sumbatan jalan napas. Bila anda mengalami gejala – gejala tersebut, segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan Sebagian besar kasus radang amandel dapat sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari. Penanganan radang amandel umumnya dengan pemberian obat pereda rasa sakit serta didukung dengan istirahat yang cukup dan asupan makanan bergizi dan minum yang cukup. Kekurangan cairan dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala memburuk dan menyebabkan dehidrasi. Pada radang amandel yang disebabkan oleh bakteri dengan gejala klinis yang lebih parah, antibiotik dapat diberikan. Selain itu juga dapat diberikan obat penurun panas dan obat kumur yang mengandung desinfektan untuk menjaga higienitas mulut. Operasi pengangkatan amandel atau dikenal dengan prosedur Tonsilektomi disarankan bila pasien mengalami : 1. Infeksi amandel berulang (kronik) yang menyebabkan kesulitan bernapas, makan, atau tidur 2. Radang amandel kronik yang disebabkan oleh bakteri yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik 3. Dicurgai adanya keganasan 4. Radang amandel kronik yang sering mengalami kekambuhan. Bila kekambuhan terjadi 7 kali dalam setahun atau 3 kali setahun dalam 3 tahun terakhir.
Komplikasi Beberapa komplikasi dapat muncul bila radang amandel tidak ditangani secara tepat. Komplikasi yang dapat muncul antara lain infeksi telinga tengah, sinusitis, abses peritonsil serta demam rematik. Selain itu juga dapat menyebabkan tidur mendengkur karena pembesaran amandel dan menyebabkan pasien bernafas lewat mulut. Lebih berat lagi, dapat menyebabkan sindrom henti napas saat tidur.
AMANDEL - Radang amandel biasanya terjadi pada anak – anak dan dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Pasien dengan radang amandel biasanya mengeluh nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan serta demam.
Pencegahan Prinsip pencegahan pada radang amandel adalah dengan menjaga kebersihan diri. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain : ü Mencuci tangan setelah batuk atau bersin. ü Menggunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin, setelah itu segera membuangnya. ü Hindari menggunakan alat makan dan minum secara bergantian ( khususnya pada orang yang sedang sakit) dan sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas dan sabun sebelum digunakan kembali. l dr. Putri Citra Laksmi Darsana
CTS - Carpal Tunel Syndrome (CTS) pada pergelangan tangan.
Mengenal Lebih Jauh
Penyakit ”Carpal Tunel Syndrome” PENYAKIT Carpal Tunel Syndrome (CTS) memang kurang begitu dikenal banyak orang, namun sesungguhnya kasus ini cukup sering dijumpai di masyarakat, khususnya orang-orang usia di atas 30 tahun. Serta lebih mudah dialami oleh para pekerja kantoran atau orang-orang yang banyak menggunakan gerakan tangan yang monoton dan berulang saat bekerja atau melakukan aktivitas. Sebenarnya apa penyakit CTS itu ? Penyakit CTS atau sindrom terowongan carpal adalah penyakit yang disebabkan karena terjepitnya saraf perifer yaitu nervus medianus yang mempersarafi ujung ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh sisi luar jari manis. Nervus medianus berjalan dalam terowongan karpal, dimana terowongan tersebut dibentuk oleh otot, tulang dan ligamentligamen. Kadangkala otot dan ligament tersebut dapat menebal, sehingga terowongan akan mengecil dan menekan nervus tersebut. Akibatnya timbulah beberapa keluhan yang umum dirasakan oleh pasien seperti rasa nyeri di daerah pergelangan tangan, kesemutan, atau kebas pada telapak tangan dan jari-jari tangan, khususnya pada jempol, telunjuk, dan jari tengah. Faktor Lain Selain karena aktivitas, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan nervus medianus tersebut terjepit, misalnya pada wanita, khususnya wanita hamil karena secara anatomis terowongan tersebut lebih sempit pada wanita, dan akan lebih sempit lagi pada wanita hamil. Selain itu pada pasien penderita kencing manis dan penyakit rematik juga memiliki peluang lebih besar terkena,
kasus trauma seperti dislokasi, fraktur atau hematom pada lengan bawah, pergelangan tengan dan tangan, sprain pergelangan tangan, serta kasus tumor atau kista pada terowongan tersebut. Dalam mendiagnosis penyakit ini dokter tidak hanya melihat dari keluhan yang dirasakan pasien, tetapi melakukan beberapa pemeriksaan khusus seperti tes Tinel, dimana dokter akan memukul pergelangan tangan dengan jari-jarinya dengan lembut untuk memeriksa timbulnya kelainan serta tes Phalen yaitu menekuk pergelangan tangan selama 1 menit dan menilai apakah terdapat kelainan. Selain itu terdapat pemeriksaan tambahan yang biasanya dilakukan yaitu dengan pemeriksaan EMG (elektromiografi).
Pengobatan Pada pengobatan awal CTS ini memerlukan istirahat dari tangan yang sakit dan melakukan imobilisasi dengan membalut atau splinting pergelangan tangan yang terkena untuk mencegah tertekuknya atau terputarnya pergelangan tangan. Biasanya dokter akan memberikan obat-obat penghilang nyeri dan pereda bengkak yang dapat diminum atau disuntikkan untuk mengurangi keluahan yang ada. Terapi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan operasi operasi diindikasikan bila gejala dalam 6 bulan terakhir dirasakan terus menerus. Operasi pada CTS merupakan operasi kecil dengan sayatan sekitar 2 cm, dilakukan di daerah pergelangan tangan dengan pembiusan lokal, membutuhkan waktu sekitar 20 menit, dan penderita tidak perlu menginap di rumah sakit. l dr. Made Ratna Dewi Setiawan
5
Minggu Pon, 28 Januari 2018
CERPEN
Mayat yang Diarak Oleh Mawan Belgia
Kasimin menggendong anaknya yang masih balita, bergegas menuju pemakaman. Tempat istrinya disemayamkan. Lolongan anjing meraung di keheningan malam. Sorot matanya menatap tajam pada Kasimin berjalan tergesa-gesa. Seolah mengutuk apa yang akan dilakukan Kasimin terhadap kuburan istrinya. Bagi Kasimin, orang-orang harus tahu bahwa istrinya meninggal karena Tuhan menyayanginya. Tidak ada sangkut pautnya dengan tradisi adat yang selama ini mereka abaikan. Kasimin masih ingat betul, detik-detik Marliang didatangi Izrail. Betapa Marliang tersenyum saat Izrail menampakkan rupa padanya. Senyum Marliang seperti itu, lebih lebar daripada senyumnya saat Kasimin pulang, setelah bertahun-tahun mengadu nasib di negeri orang. Dan, senyum Marliang lebih lebar lagi daripada senyumnya saat pertama kalinya Kasimin membisikkan kata cinta padanya. Jika yang Izrail tangani adalah manusia penuh dosa, maka ia akan datang dengan wajah yang teramat garang. Dan, kalau yang ia cabut nyawanya adalah manusia baik-baik maka tampilan Izrail juga tak kalah baik. Sehingga beda perlakuan Izrail manakala ditugaskan mencabut nyawa Marliang dan mencabut nyawa ayahnya. Sebab itulah Marliang tersenyum saat Izrail datang menjemputnya. Senyum Marliang tetap bertahan hingga nyawanya terenggut. Tubuhnya boleh kaku tapi bibirnya masih menggoreskan senyum. Belum pernah Kasimin mendapati mayat perempuan secantik istrinya. Dulu ketika ayahnya meninggal dunia, Kasimin sedih. Kedua mata ayahnya terbelalak dan mulutnya menganga. Ironisnya lagi, saat dibimbing mengucapkan kalimat tauhid tak sanggup lagi. Kasimin senang, istrinya mati dalam keadaan khusnul khatimah. Ia yakin betul predikat itu sampai padanya. Usai bakda subuh waktu itu, Kasimin berjalan tergesa-gesa ke langgar. Air matanya sempat bercucuran. Antara sedih lantaran ditinggal istri tercinta dan senang karena Marliang meninggal dalam keadaan baik. Jamaah salat subuh beberapa menit yang lalu sudah kembali ke rumah masing-masing. Di langgar itu Kasimin mengumumkan sendiri kematian istrinya melalui pengeras suara. Mayat Marliang yang menggoreskan senyum sudah di pindahkan ke ruang tengah. Hanya di temani oleh anak perempuannya yang masih balita. Yang belum tahu kematian itu apa. Anak malang itu asyik bermain di samping ibunya. Ia mengelus wajah ibunya. Dan mencaricari payudara ibunya untuk menetek. Kasimin kembali ke rumahnya setelah dari langgar. Sepanjang jalan suasana masih lengang. Perlahan-lahan kegelapan disingkap terang. Rumah warga yang ia lalui banyak sudah yang terbuka pintunya. Pada bagian dapur terlihat kepulan asap. Aroma makanan tercium. Kasimin yakin betul kematian istrinya yang ia umumkan di langgar, sudah sampai di telinga warga. Anehnya tak satu pun warga sudih bertanya-tanya perihal kematian Marliang. Mereka abai dan cuek melihat Kasimin berjalan tergesagesa kembali ke rumah. Air mata kasimin masih berkaca-kaca. Senang dan sedih berkecamuk dalam dirinya. Mata Kasimin terbelalak begitu sampai di rumah. Didapatinya suatu adegan, anaknya tengah menetek pada jasad ibunya yang sudah terbujur kaku itu. Senyum masih menggores di wajah Marliang. Dari payudaranya memancar deras air susu yang dilahap anak malangnya. Bagaimana mungkin mayat masih bisa memberikan hak-hak pada anaknya? Bagaimana bisa Marliang masih memiliki air susu? Bukankah Izrail telah menjemputnya? Batin Kasimin. Aneh tapi memang nyata. Tangis Kasimin memecah melihat itu. Ia membiarkan anak malangnya menetek sepuasnya. Sebelum ibunya dikubur nanti. Pagi itu, cuaca bersahabat. Tidak panas juga tidak mendung. Mataha-
ri begitu baik memberikan pancaran sinarnya. Kasimin mengaitkan itu dengan kematian baik istrinya. Mayat Marliang wangi semerbak, bak minyak kasturi. Tidak seperti kematian ayahnya. Kasimin masih ingat, ketika ayahnya meninggal dunia. Hujan deras mengguyur. Karena itu dua hari dua malam mayatnya belum di kuburkan. Ia membusuk di ruang tengah. Sedangkan mayat Marliang teramat wangi bak minyak kasturi. Waktu menunjukkan pukul sepuluh. Pelayat belum juga berdatangan. Berkali-kali ia menengok ke arah pintu. Berharap ada orang yang datang melayat. Sementara jasad Marliang semakin wangi. Wanginya memenuhi rumahnya. Dengan perasaan sedih Kasimin melangkah gontai ke teras rumahnya. Mengarahkan pandangannya pada ruas jalan. Tak satu pun ada tetangga yang tergerak hatinya datang melayat. “Manusia macam apa kalian?” ucap Kasimin lirih. Raut wajahnya teramat kesal. Tangannya ia kepalkan. M a y a t Marliang harus segera dikuburkan. Jika tidak,
wanginya semakin menjalar menuju rumah tetangga, bahkan bisa tercium oleh satu kampung, pikir Kasimin. Tak menunggu lama lagi, Kasimin segera menuju pemakaman membawa cangkul. Sementara di ruang tengah anaknya masih menetek pada mayat ibunya. Orang-orang sibuk dengan aktivitasnya. Seolah-olah hari itu di kampung mereka tidak ada kematian. Sekumpulan warga tertawa riang di teras rumah. Mereka tenggelam dalam celoteh. Suara musik berdentum hebat terdengar walau radius 100 meter. Sementara Kasimin berbanjir keringat menggali kubur. Tak ada satu pun yang berkenan membantunya. Mulai dari penggalian kubur, pemandian jenazah, mengkafani, hingga mensalati. Kasimin sendiri yang melakukannya. Sementara anaknya yang malang itu tertidur pulas usai puas menetek pada mayat ibunya. Betapa repotnya Kasimin membawa sendiri mayat istrinya ke pe-
makaman untuk ia kuburkan. Setiap rumah yang ia lalui ditutup rapat. Seolah mengutuk keluarga Kasimin. Semua memandangnya dengan penuh benci. Barulah setelah mayat Marliang dikuburkan. Orang-orang membuka mulut. Saling bercerita tentang kematian Marliang adalah kutukan. Atas kesombongan Kasimin selama ini mengabaikan seruan adat. “Marliang menjadi tumbal dari rumah yang mereka bangun,” teriak salah seorang di tengah jalan. Semua orang harus dengar apa yang ia teriakkan. “Marliang menjadi tumbal dari rumah yang mereka bangun,” berkali-kali ia mengulangi teriakannya itu. Ia berupaya memprovokasi orang-orang untuk mengsangkut-pautkan kematian Marliang dengan rumah mereka. Ketika Kasimin membangun rumah itu. Ia tidak mendarahinya. Tidak ada tunas kelapa dan simbol-simbol lainnya yang digantung pada ariang posi (Tiang Tengah). Mereka percaya simbol itu sebagai doa keselamatan agar terhindar dari bala bagi yang empunya rumah. Tradisi itu turun temurun dilakukan oleh penduduk kampung sejak zaman le-
luhur mereka. Kasiminlah orang pertama yang lancang mengabaikannya. Kasimin memang sengaja mengabaikan tradisi itu. Mengabaikan bukan berarti tidak menyukai. Jika simbol semacam itu dipercaya sebagai doa, maka Kasimin punya cara lain berdoa. Ia tidak pernah menyalahkan. Tidak juga menganggapnya sebagai sesat atau perbuatan syirik. Tapi, apabila simbol-simbol itu dipercaya memiliki kekuatan mistik dan memiliki kekuatan untuk meredam marabahaya. Maka akan lain ceritanya. Kasimin akan berlagak menjadi singa menentang kesyirikan. “Leluhur kita di alam sana akan mengirim karma padamu. Kau lancang mengabaikan seruan mereka yang turun temurun kita lakukan, Kasimin,” tutur salah seorang warga dengan wajah teramat jengkel menatap Kasimin. Setelah ia melihat rumah Kasimin berdiri tanpa ada tunas kelapa dan simbol lainnya pada ariang posi. “Kesombongan Kasimin akan mencelakakannya,” “Tidak lama lagi! Tidak lama lagi! Ia akan ditimpa musibah. Camkan kataku!” Tidak hanya itu saja. Kasimin kerap kali terlibat cekcok dengan ayahnya. Ia
Resensi Buku
Ketegangan Psikologis yang Indah
Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap dibalik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.
Judul Buku : Naomi Penulis : Tanizaki Junichiro Penerbit: Komodo Tahun Terbit : 2012 Jumlah hal. : 256 hal.
Junichiro Tanizaki, penulis Jepang yang sebagian karyanya menampilkan dunia seksualitas yang mengejutkan dan obsesi erotis yang destruktif. Reputasinya yang cemerlang menjadikan namanya diabadikan dalam “Penghargaan Tanizaki” yang diberikan setahun sekali untuk penulis fiksi . Penghargaan ini mulai diberikan setelah Tanizaki meninggal dunia pada tahun 1965. Selain itu, namanya diabadikan untuk museum Sastra Tanizaki Junichiro. Novel ini berkisah mengenai seorang pemuda dewasa pegawai tinggi bermasa depan cerah dan penuh disiplin yang jatuh cinta pada seorang gadis remaja yang sangat muda. Novel ini kaya dengan ketegangan psikologis, pencarian identitas, benturan budaya, dan ketegangan penuh kejutan yang serba tidak terduga. (osi) Made Supriadi
selalu meminta pada ayahnya untuk berhenti jadi sanro (Dukun). Kasimin menilai ayahnya terlalu jauh meninggalkan nilai-nilai agama dalam segala praktik perdukunannya. Ayahnya selain sakti dalam meramal nasib juga memiliki jampi-jampi. Jika warga sakit bukannya berobat ke dokter malah lebih mempercayakan padanya. Di samping murah, kesembuhan juga terjamin. Ia tidak pernah mematok berapa kisaran harga. Seikhlas dan semau warga. Kadang ia diberi sembako atau duit. Warga yang telah ia sembuhkan penyakitnya wajib membawa sesajen padanya. Biasanya berupa aneka jenis makanan dan seekor ayam. “Jampi-jampi yang kututurkan adalah doa. Doa kepada Tuhan. Bahkan doa itu jelas-jelas ada dalam kitab, hanya saja dilafalkan dalam bahasa daerah,” ucap ayahnya ketika Kasimin mencoba mendebatnya. “Secara tidak langsung mereka telah menuhankan, Bapak. Mereka percaya yang menyembuhkan mereka adalah Bapak, tidak ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Itu praktik kemusryrikan,” tutur Kasimin. Tidak lama Kasimin menempati rumahnya. Kondisi Marliang semakin hari semakin melemah. Hingga ia jatuh sakit selama beberapa bulan dan berujung kematian. Orang-orang mengaitkan kematian Marliang sebagai karma yang dikirim leluhur mereka lantaran mengabaikan seruan adat. Dan dosa-dosa Kasimin yang selalu menghalangi Ayahnya menjadi sanro. Karena sudah geram diolok-olok warga. Kasimin meradang, ingin membungkam mulut-mulut mereka. Bahwa Marliang mati karena Tuhan menyayanginya. Tidak ada sangkut pautnya dengan tradisi mendarahi rumah. Kasimin ingin membuktikan omongannya kalau Marliang mati dalam keadaan tersenyum dan wanginya bak minyak kasturi. Sehingga malam ini Kasimin ingin menggali kubur istrinya. Lolongan anjing tak henti-hentinya mengiringi langkah Kasimin menuju pemakaman. Seolah anjing-anjing itu tidak membenarkan perbuatan nekat Kasimin. Begitu sampai di kuburan, anaknya yang malang itu, ia baringkan di dekat kuburan ibunya. Sedangkan Kasimin tengah melakukan penggalian kubur Marliang. Setiap mata cangkul menghujani tanah selalu diiringi lolongan anjing. Rupanya anjing-anjing itu membuntuti Kasimin hingga ke pemakaman. Mata mereka menatap penuh kebencian dengan kenekatan Kasimin. Walaupun Marliang sudah tujuh hari berada dalam kubur. Tapi sekujur tubuhnya masih utuh. Wangi minyak kasturi masih tercium oleh Kasimin. Bibirnya masih menggoreskan senyum. Kasimin terisak mendapati istrinya seperti itu. Ia begitu haru, baginya Tuhan amat menyayangi istrinya. Itu yang ia ingin tunjukkan pada orang-orang . Telah salah kaprah perihal kematian Marliang. Kasimin membawa mayat itu ke rumahnya dan mereka tidur bersama-sama. Hari masih pagi, orang-orang dihebohkan dengan ulah Kasimin yang mengarak mayat istrinya dari jalan ke jalan. Walaupun begitu tetap saja tak mampu mengubah penilaian mereka. Yang tetap menganggap kematian Marliang adalah kiriman karma leluhur mereka karena mengabaikan tradisi adat. Tentang mayat Marliang yang utuh dan wanginya bak minyak kasturi, bagi Kasimin itu adalah keajaban Tuhan. Sementara mereka menganggap Kasimin telah mengawetkan mayat istrinya. Mawan Belgia, lahir pada tanggal 15 November 1997. Saat ini masih aktif menjadi mahasiswa jurusan matematika di Universitas Sulawesi Barat.
Refleksi
6
Omkara adalah Segalanya
Om ity etad aksaram idam sarvam tasyopavyakhyanabhutam bhavadbhavisyad iti sarvam omkara eva. Yaccanyat trikalatitam tadapy amkara eva. (Mandukya Upanisad 1)
“Aksara Suci OM adalah segalanya ini. (Segala) Yang sudah lewat, yang sedang ada dan yang akan datang semuanya adalah OM. Adapun yang lain yang mungkin ada di luar jangkauan waktu Trikala hanyalah OM.” Sejak kecil kita semua sudah terbiasa mendengar tentang Aksara Suci “OM”, bahkan mengucapkannya dalam kesehari-harian kita. Akan sangat banyak manfaatnya jika diadakan pendalaman pemahaman lebih jauh mengenai “Aksara Suci Brahman” tersebut demi mempermantap diri dalam mempraktikkannya. Pustaka suci Manu Smrti memberikan penekanan betapa pentingnya pengucapan Aksara Suci “OM” dalam mengawali dan menutup proses belajar mengajar. Khususnya, bagi para siswa mahasiswa, “Omkara” disebutkan sangat membantu dalam mempertajam ingatan. Bukan hanya siswa mahasiswa melainkan para guru pun memerlukan ingatan yang tajam demi keberhasilan proses belajar mengajar secara memuaskan. Itulah sebabnya Manu Smrti memberikan penekanan seperti tersebut di atas ketika para guru dan pelajar mengawali dan menutup proses belajar mengajarnya agar selalu diawali dan ditutup dengan pengucapan aksara suci OM. Jika pada awal belajar mengajar “Omkara” tidak diucapkan maka pelajaran akan menjadi hilang sirna. Demikian pula, jika pada penutupan belajar mengajar “Omkara” tidak diucapkan maka pelajaran tidak akan tinggal mantap di dalam ingatan siswa mahasiswa. Prasna Upanisad menyebutkan bahwa mereka yang secara terus menerus bermeditasi pada Aksara Suci yang terdiri dari tiga huruf ini (AUM), atau bermeditasi pada Tuhan dalam wujud “Omkara” maka mereka akan mendapatkan kecemerlangan yang sama dengan cemerlangnya sinar Matahari. Dalam Chandogya Upanisad juga disebutkan bahwa dengan berlindung pada Aksara Suci OM maka para Dewata mendapatkan kekekalan dan terbebaskan dari segala jenis kecemasan serta ketakutan. Bhagavad-gita sendiri menyebutkan Aksara Suci Omkara adalah Tuhan
Redaktur Khusus
KRISTEN PROTESTAN PDT. I P WIDIARSANA, S.Th. “Allah berkuasa memberi kepada kalian berkat yang melimpah ruah, supaya kalian selalu mempunyai apa yang kalian butuhkan; bahkan kalian akan berkelebihan untuk berbuat baik dan beramal.” 2 Korintus 9:8 (BIS) Pada suatu kali seorang jemaat bertutur bahwa istrinya baru saja marah ketika ia melebihkan bayaran kepada bapak tua yang bekerja memperbaiki jalan di depan rumahnya. Ia gelenggeleng kepala karena istrinya marah melihatnya memberi lebih dari upah pekerja harian yang wajar. “Bapak itu sudah tua, saya kasihan melihatnya, apakah salah jika saya memberi upah lebih atas dasar kasih karena ia bekerja di bawah terik panas dua hari penuh?” katanya. Istrinya adalah orang percaya yang rajin berdoa, rajin ke gereja bahkan sering membaca Alkitab. Tetapi ketika berhadapan dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, ternyata ia belumlah mencerminkan seorang pengikut Kristus yang sejati. Ada banyak orang yang berperilaku sama seperti ini. Di satu sisi mereka rajin berdoa, menunjukkan keimanan mereka yang tinggi dengan melakukan ibadah-ibadah secara rajin dan teratur, tetapi di sisi lain mereka kerap menghitung untung rugi tanpa memiliki rasa iba atau belas kasihan terhadap orang lain. Hal seperti ini bukanlah gambaran ideal dari para pengikut Kristus, karena Kekristenan tidak pernah mengajarkan kita untuk bersikap eksklusif, hanya mementingkan diri sendiri atau golongan sendiri saja, atau juga hanya mementingkan keuntungan pribadi. Jika kita hanya berpikir mengenai keselamatan sendiri tanpa memiliki kasih terhadap sesama, itu sesungguhnya salah besar. Tidak ada tempat bagi egoisme dan ketidakpedulian terhadap orang lain dalam Kekristenan. Beriman kepada Kristus dan rajin berdoa, membaca dan merenungkan Alkitab, itu tentu saja baik. Tetapi itu semua tidak akan ada gunanya apabila iman itu tidak disertai dengan perbuatan nyata, diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari secara aktual. Alkitab berkata bahwa iman tanpa disertai perbuatan sesungguhnya tidaklah ada artinya, alias sia-sia. Yakobus
Redaktur Khusus weda
WAKYA Darmayasa itu sendiri. Sri Krsna menyampaikan kepada Arjuna bahwa mereka yang meninggalkan badan jasmaninya sambil mengingat Ekaksara OM akan mencapai tempat tinggal spiritual tertinggi. Mundaka Upanisad juga memberikan penegasan keutamaan mengucapkan berulang-ulang dan terus menerus Aksara Suci OM menyebabkan kekuatan yang ditimbulkannya akan segera memutuskan ikatan-ikatan simpul hati (hrdaya granthi) dan menghancurkan benihbenih karma yang mengikat orang dalam keterikatan duniawi. Katha Upanisad menyebutkan kemuliaan Aksara Suci Omkara sebagai satu dari yang banyak. Selain itu, dan dari segala yang bersifat tidak kekal di alam semesta ini, Omkara bersifat kekal abadi dan memenuhi segala keinginan para pemujaNya. Mereka yang melihat Omkara di dalam sang diri sejatinya (atma) akan mendapatkan kedamaian yang kekal. Omkara terbebas dari sentuhan kekotoran sehingga dosa-dosa tidak mampu menyentuhnya. Ia melampaui sentuhan indria-indria, kekal abadi, meresap dan memenuhi segalanya, dan Aksara Suci Brahman ini merupakan benih alam semesta. Omkara tidak ada yang menciptakan karena menjadikan dirinya sendiri. Omkara menciptakan segala aturan peraturan untuk segala-galanya di alam semesta ini demi kesejahteraan hidup umat manusia. Sehubungan dengan Omkara sebagai segalanya, dalam Katha Upanisad terdapat percakapan antara Naciketa dengan Dewa Yama. Naciketa bertanya kepada Yama, “Apakah inti sari dari segala sesuatu di alam semesta ini?” Yama menjawab, “Nama yang selalu dimuliakan oleh seluruh Veda, satu-satunya yang mulia yang disebut-sebut oleh para Pertapa (Tapasvi), sesuatu yang maha mulia yang ingin dicapai oleh orang-orang suci melalui sumpah brahmacarya (berpantang pada kenikmatan seks), secara singkat aku sampaikan jawaban kepadamu, bahwa adalah OM merupakan Nama paling tinggi dari Nama Tuhan YME.” Jawaban Yamadeva ini sesuai dengan pernyataan dalam Bhagavad-
gita “Pranavah sarva-vedesu”, bahwa Tuhan adalah Aksara Suci OM itu sendiri, yang Yajur Veda menyebutkan untuk mengalahkan kematian dan mencapai moksa, tidak ada jalan lain selain Omkara. Weda Parikrama memaparkan pemakaian Omkara, Aksara suci nan agung dalam banyak hubungan. Di dalam ilmu mantra, OM dianggap mempunyai kekuatan gaib dan sakti. Omkara banyak dipergunakan dalam kitab Aranyaka dan Upanisad. Omkara ini mula-mula dipakai di dalam kitab Yajur Veda dan diartikan sebagai Brahman yang Utama. OM tiada lain adalah Tuhan Yang Maha Esa sendiri dalam bentuk huruf suci. Di dalam Aksara Suci OM terdapat berbagai macam sakti (kekuatan). Hasrat batin orang yang mengucapkannya yang menentukan sakti mana akan muncul memberikan karunia kepada para sadhakanya. Semakin bersih dan suci batin orang yang mengucapkannya, maka semakin bersih dan suci pula sakti yang akan muncul dalam diri sang Sadhaka. Melalui sakti inilah para Sadhaka Tuhan yang tunduk hati menyapu kotoran-kotoran batinnya, mem-prayascitta dirinya dari dosadosa, menundukkan keakuan palsu, kemarahan, kenafsuan, kelobaan dan lain-lain sifat yang mengotori batin dan akhinya lelap dalam kebahagiaan suci dalam pelayanan bhakti pada Tuhan Yang Maha Esa. Aksara Suci OM mengantarkan orang pada pintu gerbang spiritual tingkat maju, yaitu Bhagavat Prema-bhakti. Selanjutnya untuk masuk ke dalam keadaan Bhagavat Prema-bhakti diperlukan praktik sadhana khusus yang sangat jarang orang dapat melaksanakannya karena yang bersangkutan harus menjadi seorang Tyagi atau Vairagi, yaitu orang yang betul-betul meninggalkan segala ikatan duniawi, hidup suci serta sibuk dalam pelayanan bhakti yang murni kepada Tuhan Yang Maha Esa. Taittiriya Upanisad menyebutkan, “OM iti brahma. OM itidam sarvam. OM ity etad anukrti ha smava apyosravayanti”, - orang hendaknya merenungkan OM adalah Brahman. Seluruh alam semesta ini, dirasakan dan dibayangkan, adalah OM. Pada upacara Yajna, pendeta dan masingmasing Catur Veda seperti: Hotr, Udgatr, Adhvaryu, Brahma, semuanya memulai tugas masing-masing dengan mengawali ucapan Aksara suci OM. Dengan cara demikian mereka pasti mencapai Brahman. Brahma sendiri menciptakan alam mulai dengan Aksara Suci OM. Dalam hal mantra, aksara suci OM adalah Bija Mantra atau benih Mantra.
Omkara sebagai Bija Mantra selalu menyertai dan melengkapi mantramantra lain. Aksara Suci OM adalah satu-satunya Aksara suci yang dipergunakan hampir dalam setiap awal sebuah mantra. Oleh karena Aksara Suci OM adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa, jika OM diucapkan mengawali Doa Mantra dengan batin yang suci dan Sradha yang mantap, maka OM akan menyempurnakan mantra tersebut dan memberikan hasil yang sempuma. Di Jawa dan di Bali pun doa-doa yang bukan berbahasa Sanskerta pun pengucapannya selalu diawali dengan OM, Hong, Ong atau Wong. Orang-orang yang menekuni olah kebatinan memanfaatkannya untuk mendapatkan kekuatan gaib. Para siswa Yoga memakainya sebagai bantuan dalam Trataka Yoga. Mereka membuat huruf OM, menempatkannya di tembok lalu menatapnya tanpa berkedip. OM berasal dari aksara A, U dan M. Huruf A menunjukkan Brahma sebagai Pencipta alam semesta, U menunjukkan Visnu sebagai Pemelihara dan M menunjukkan Siva sebagai Pelebur. OM memulai alam semesta. Ia ada sebelum ciptaan, berada selama ciptaan, dan tetap ada setelah ciptaan material ini dilebur. OM mengatasi hal duniawi (Paratparah). Kathopanisad menyebutkan Aksara Suci OM sebagai tempat Tinggal Brahman Yang Paling Tinggi; “sarve vedah yat-padamamananti tapamsi sarvani ca yad-vadanti yadicchanto brahmacaryam caranti tat te padam sangrahena bravimy om ity etat” (Katha Upanisad 1.2. 15). “Sarve vedah”, yaitu Catur Veda dan seluruh literatur Veda lainnya, “yat-padam amananti”, tempat tinggal tertinggi yang mana juga yang dijelaskannya, “sarvani tapamsi ca yat-vadanti”, bahwa apa pun jenis kegiatan keagamaan, kegiatan kesucian, pertapaan yang dilakukan, “yat icchantah brahmacaryam caranti”, yang menyimpan keinginan keras untuk mencapai/ kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa, “tat-padam sangrahena bravimi” secara singkat dapat Kukatakan bahwa Tempat Tinggal yang menjadi tujuan dari semua itu adalah “OM iti etat” yaitu Aksara Suci OM. Bhagavad-gita menyebutkan OM iti etat, sebagai Ekaksara (OM iti ekaksaram). Para Sadhaka dianjurkan menutup seluruh pintu indria-indria, membebaskan diri dari dorongan nafsu seks, memantapkan diri dalam Yoga, mengucapkan Aksara Suci OM, memusatkan pikiran di dalam hati dan prana hidup di atas ubun-ubun, maka ia akan sampai pada alam-alam spiritual (paramam gatim).
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Capricorn Berhati-hatilah karena kompetitor Anda mulai berani bermain curang. Jangan diladeni dengan berlaku curang pula, lakukan saja langkah-langkah preventif sehingga kredibilitas Anda tetap baik dimata atasan. Peluang cukup terbuka lebar hanya saja dalam mengambil tindakan sebaiknya tidak perlu grasa-grusu. Asmara: Jangan pernah berhenti untuk merajut benang-benang asmara yang akan putus, walau untuk itu diperlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Kemujuran: Ke arah selatan dan timur.
Aquarius Di minggu ini cobalah untuk tetap konsisten dalam bekerja walaupun situasinya serba membingungkan , agar tidak semakin memperburuk suasana saja. Terhadap berbagai rongrongan dari rekan-rekan Anda ada baiknya disikapi dengan lebih bijaksana lagi sehingga tidak sampai mengganggu segala rencana yagn lagi berjalan. Asmara: Pandai-pandailah menciptakan suasana lebih ceria lagi jangan sampai membosankan. Kemujuran: Ke arah timur dan barat.
Pisces Jangan takut untuk bisa lebih berimprovisasi, tak usah dimasukkan hati omongan orang yang hanya akan menurunkan motivasi Anda saja. Kesuksesan ada di tangan Anda sendiri apalagi peluang sudah nampak di depan mata sehingga sangatlah disayangkan jika akhirnya terbuang percuma. Asmara: Tetap ceria dan cukup hangat, sehingga hari akan terasa cepat berlalu. Kemujuran: Ke arah barat dan utara.
Aries Concern saja dengan segala urusan sendiri, tak perlu terlalu memikirkan secara mendalam orang yang sengaja ingin cari-cari kesalahan, anggaplah orang itu iri hati atas keberhasilan Anda selama ini, yang penting tingkatkan kewaspadaan agar tidak sampai kena jerat mereka dan sebisa mungkin hindari sejauh-jauhnya. Apalagi keuangan tampak baik dan pemasukan tetap lancar dan bisa diharapkan. Asmara: Suasana agak merenggang, bila Anda kesal jangan biasakan mengeluarkan katakata yang menyakitkan hati. Kemujuran: Ke arah utara dan timur.
Taurus Jangan ragu untuk merintis usaha baru, karena di minggu ini cukup baik untuk memulai hal-hal yang bersifat baru. Keadaan yang cukup berat dan banyak menguras pikiran serta tenaga, sebaiknya jangan membuat Anda stres, hadapi dengan tabah dan penuh percaya diri. Asmara: jangan selalu menyakiti hatinya, karena itu akan menjadi mumerang buat Anda sendiri. Kemujuran: Ke arah barat. dan utara
Gemini Jangan lewatkan kesempatan baik yang sudah di pelupuk mata, pengalaman pahit di masa lalu hendaknya dijadikan cermin bukan sebagai trauma. Bekerjalah dengan semangat karena hari ini peruntung a n A n d a c u k u p b a g u s d a n l e b i h m e n j a n j i k a n . Asmara: buat apa mempermasalahkan persoalan yang sulit untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat, bukankah lebih baik bermesra-mesraan saja. Kemujuran: Ke arah barat.
Cancer
Masih ada jalan bagi Anda untuk meraih hal terpenting dalam hidup ini asalkan motivasi tetap tidak boleh menurun. Karena sebesar apapun peluang tersebut jika tidak diimbangi dengan motivasi tinggi dan cara kerja yang benar, maka hanya akan terbuang percuma. Asmara: Biar hati panas, tetapi kepala harus tetap dingin agar suasana tetap terjaga baik. Kemujuran: Kearah barat dan selatan.
MIMBAR AGAMA
Iman Kosong yang Mati
menyatakan dengan tegas bahwa “... Iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong” (Yakobus 2:20). Sebelumnya Yakobus juga mengatakan seperti ini: “Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (ay 15-17). Firman Tuhan mengingatkan kita hakekatnya sudah diberkati. Berbuat baik dan beramal, itulah yang menjadi keharusan bagi anak-anak Allah, dan untuk tujuan itulah sebenarnya Tuhan memberkati kita melimpah ruah. Alasan bahwa kita masih belum melimpah ruah kemudian sering dipakai orang untuk melalaikan tugasnya sebagai orang percaya. Tapi apakah benar kita sama sekali tidak bisa memberi sedikitpun atau harus berhitung untung rugi sesempit-sempitnya terhadap orang lain? Tentu saja tidak, karena kerelaan memberi bukanlah masalah kita punya banyak atau tidak tetapi tergantung dari hati. Firman Tuhan yang tertanam dalam hati kita seharusnya menumbuhkan iman dengan subur, dan kemudian dari hati yang sehat seperti itu kita pun akan penuh dalam kasih lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata untuk membagi berkat bagi sesama tanpa memandang siapa mereka. Seperti itulah seharusnya sikap hidup kita. Paulus berpesan kepada Timotius. “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” (2 Timotius 3:16-17). Allah sendiri telah melengkapi kita untuk melakukan segala perbuatan baik. Semua itu bukan untuk disimpan sendiri tetapi sudah seharusnya kita pakai untuk membagi berkat kepada sesama. Lihatlah firman Tuhan berikut ini: “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24). Kita tidak akan lebih baik jika hanya menim-
bun saja. Tuhan akan selalu melihat ketulusan hati kita, apakah kita punya rasa belas kasih dan mau memberi atau hanya berhitung untung rugi dan tidak peduli terhadap orang lain. Aspek memberi dalam kebaikan itu begitu penting di mata Kristus sehingga ia berkata “sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”(Matius 25:40). Kita bahkan tidak diperbolehkan untuk menunda-nunda atau menahan kebaikan selama kita mampu (Amsal 3:27) dan juga tidak boleh mempersulit orang terlebih dahulu sebelum kita memberi sesuatu kepada mereka (ay 28). Dari semua ini kita bisa melihat bahwa iman yang hanya ditelan sendiri tidak akan pernah bernilai apapun di mata Tuhan. Bagi Tuhan itu hanyalah iman kosong yang mati, yang tidak punya nilai apapun jika tidak dibarengi dengan perbuatanperbuatan nyata yang keluar dari
hati yang tulus atas dasar kasih. Jangan puas dengan kehidupan religius tanpa dibarengi dengan perubahan sikap dan perbuatan nyata, karena dengan demikian kita belum menunjukkan diri sebagai anak Allah yang taat dan percaya. Kita tidak ubahnya seperti orang munafik yang berpikir bahwa mereka bisa selamat hanya dengan berdoa panjang-panjang dan tidak perlu peka terhadap penderitaan sesama. Tuhan ingin agar kita hidup semakin baik, menyatakan kemuliaanNya kepada banyak orang dengan kasih. Anda tidak akan jatuh miskin hanya karena memberi atas dasar kasih. Tuhan akan selalu memperhitungkan semuaNya itu dan Dia akan selalu siap memberkati anda lebih lagi. Tuhan sendiri yang akan memelihara anda sesuai janjiNya, dan untuk itu anda tidak perlu kuatir akan kekurangan. Sudah seharusnya iman menyertai kehidupan kita dan memberi sebentuk hidup yang berkenan di hadapan Tuhan.
Untuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat si buah hati yang baru lahir, yang berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang menikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap identitas diri, orang tua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email redaksibalipost@ yahoo.com dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi) TIGA OTON Keluarga I Gusti Ngurah Arya Dwi Putra dan Jero Kadek Yuli Lestari menggelar upacara tiga otonan putra keduanya bernama I Gusti Ngurah Bagus Satria Mahesa Putra pada Rabu (24/1). Upacara dilaksanakan di Banjar Tangkulak Kaja Kauh, Sukawati, Gianyar.
Leo
Tampak cerah dan lancar, suasananya juga sangat menyenangkan walaupun sebenarnya sudah bergeser, tetapi cahaya masih menyinari, sehingga masih dekat dengan kejayaan. Tak perlu menuruti hawa malas cobalah untuk lebih tekun dan rajin memanfaatkan setiap peluang yang datang. Asmara: Hubungan agak goyah karena kurang adanya pengertian dan rasa saling percaya, maka dari itu segera instropeksi diri Anda. Kemujuran: Ke arah utara dan timur.
Virgo Konsentrasi jangan terpecah hanya karena berita gosip yang belum tentu kebenarannya, karena itu hanya akan membuat pusing pikiran. Bila ada yang mau memberi bantuan terima saja, buat apa ditolak, apalagi kondisi Anda saat ini lagi membutuhkannya, sebab jika menuruti gengsi, maka akan jatuh sendiri. Asmara: Temukan solusi yang tepat agar suasana kembali harmonis dan bergairah lagi. Kemujuran: Ke arah utara dan selatan.
Libra Di minggu ini Anda harus melakukan start lebih baik dan penuh semangat, tidak perlu terhalang oleh bayang-bayang orang lain yang belum tentu bisa Anda samai dalam sekejap waktu. Urusilah urusan Anda sendiri yang cukup banyak dan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit daripada ikut campur urusan orang lain yagn belum pasti hasilnya. Asmara: Berusahalah untuk selalu jujur dan tidak mengingkari cintanya yang tulus. Kemujuran: Ke arah utara dan selatan.
Scorpio Jaga ucapan sebaik mungkin, jangan asal bicara tanpa dipikir masak-masak dulu. Agar Karier Anda bisa lancar dan tidak mengalami halangan ataupun rintangan, Bila perlu bicaralah sekadarnya saja karena diminggu ini tidak sedikit orang yang berusaha mencaricari kesalahan Anda maka dari itu berhati-hatilah. Asmara: semua tergantung Anda punya keputusan jika memang masih sangat mencintai sebaiknya cobalah untuk mau menerima segala kekuranannya. Kemujuran: Ke arah barat dan timur.
Sagitarius Tak perlu berandai-andai tanpa ada tindakan nyata dari diri Anda, karena itu sama saja dengan pungguk merindukan bulan. Kesuksesan di tangan Anda sendiri dan semua faktor yang ada di sekeliling itu hanyalah sebagai pendorong saja, maka dari itu bangkitkan motivasi untuk bisa meraih hasil yagn lebih baik di minggu ini dan di masa yang akan datang. Asmara: Walau tampak tenang sebaiknya omongan Anda tetap dijaga jangan terlalu cerewet. Kemujuran: Ke arah barat dan timur.
Diasuh oleh Putri Wong Kam Fu Berlaku : 28 Januari 2018 s/d 3 Februari 2018
Redité Pon, 28 Januari 2018
Bali L e m b a r
Bencingah Gede Ngurah Ambara Putra
Kabanda antuk Galah miwah Genah NGAWIGUNAYANG radio komunitas ring pakraman utamanipun ring Bali boya ja kahanan sané wawu kamargiang, duaning parindikan punika ketah kawigunayang saking nguni olih krama angga komunitas soang-soang jagi marerembugan. Manut Gede Ngurah Ambara Putra, S.H., manggalaning radio komunitas Dirgahayu Ambara Swari (DAS), sarana inucap wantah becik kawigunanipun, kawigunayang nelebin taler malajahin sastra miwah budaya Bali. Duaning akéh pisan kramané sané meled malajah saha nelebin daging-daging sastra inucap. Sakéwanten ketah kapangkedang duaning ipun kabanda antuk galah miwah genah sané nénten nampek sareng panglingsir sané jagi katuju. “Sangkaning punika, antuk ngwangun radio komunitas sakadi DAS puniki, krama sané nyarengin komunitas prasida mabebasoan taler malajahin sastra Bali saking panglingsir sané taler sareng ring komunitas tan padagingin antuk nangkil ring genah panglingsir sané nénten nampek ring genahnyané inucap,” baos dané. Penggagas taler pembina Youth Ambara Community (YAC) puniki malih maosang, nénten wénten sané prasida nyantenang sapunapi kahanan sastra tradisional Bali benjang pungkur. Antuk ngwangun radio komunitas sané kasarengin krama lingsir miwah para yowanané puniki sampun prasida kabaosang sinalih tunggil utsaha nglestariang budaya Bali, utamanipun olih para yowanané. Duaning wénten yowana sané meled malajah sakéwanten nénten uning antuk “genah” ngamedalang parikrama inucap, raris pikayunan punika dados surut sakakidik. “Tiang sareng sami ring komunitas ngaptiang pisan mangda parindikan puniki prasida katulad olih kramané ring Bali siosan kanggén nglimbakang sastra miwah budaya Bali tetamian para panglingsir. Dumogi kasuén-suén sayan akéh malih kawangun komunitas sakadi puniki,” baos lanang sané embas ring Denpasar, 28 Mei 1966 puniki makenyem. (was)
I Putu Adi Sutirta
Patut Nyarengang Para Yowana RING kahanané mangkin, kramané sami sayan sarat mapikayunan taler ngamedalang utsaha nglestariang sekancan budaya tetamian panglingsir. Akéh pisan sorohipun, sinalih tunggilnyané marupa makudangkudang sastra tradisional Bali. I Putu Adi Sutirta, S.Pd.B., manggalaning Radio Komunitas Youth Ambara Community (YAC) maosang, sampun sapatutné utsaha sané ketah kamargiang olih krama Bali lingsir inucap setata nyarengang para yowana, minakadi antuk ngicénin yowanané pangajah-ajah taler nincapang pisaratipun ring budaya Bali. Duaning para yowanané sané jagi nami sekancan budaya Baliné punika riwekasan. Yéning sampun saking kantun wimuda kadabdabang, sinah sayan becik pikolihnyané ring kahanan sastra Bali inucap riwekasan. “Punika sujatinné sané patut kaolah tur kapikayunin, sapunapi parikrama sané patut kamargiang mangda para yowanané seneng ring dresta miwah tetamian para panglingsirnyané sakadi masastra Bali,” baos dané. Musisi sané embas ring Singapadu, 12 Juli 1973 puniki malih maosang, krama sané nelebin sastra tradisional mangdané nénten waneh nedehang, nuntun taler nincapang pisarat para yowanané mangda seneng ring sastra tradisional Bali. Mangda nénten wénten malih krama panglingsir sané demit ring kawagedan tur nénten kayun ngepah ring para yowanané. Duaning sujatinné, para yowana sakadi sané kapanggihin ring YAC wantah seneng pisan nguningin taler malajahin sastra Bali napi malih tatkala prasida matemu sareng sameton druéné saking makatah wewidangan sané taler seneng ring budaya inucap ring komunitas inucao. “Dumogi prasida becik salanturnyané sakadi punika. Becik miwah kaon saking napi sané kamargiang wantah jagi kasinahang olih pitehan galah riwekasan,” dané nyumekenang. (was)
(113)
B a s a
7
B a l i
Para Yowana Malajahin Sastra Bali
Nelebin Tattwa Agama Hindu Malarapan ”Komunitas” NGENININ indik makudangkudang wangun budaya pinaka tetamian para panglingsir, patut mangda setata kaupapira tur kalestariang mangda prasida becik riwekasan. Ring Bali, akéh soroh budaya tetamian panglingsir sané kantun ketah kapanggihin kantos mangkin. Sakéwanten durung prasida kajantenang yéning makasamian punika becik kantos riwekasan yéning nénten kajagra taler katami olih para yowana panerus krama Bali. Minakadi conto budaya sané marupa sastra-sastra kekunan Bali sakadi pupuh, kekidungan, kekawin miwah sané siosan sané sujatinné patut katamiang ring para yowanané. Makudang-kudang soroh sastra tradisional Bali madaging antuk tetuek taler tattwa agama sané prasida kawigunayang pinaka sesuluh taler dados bekel ring kahuripan, minakadi sané kapanggihin ring kekawin Bharatayudha, Bomantaka, Arjuna Wiwaha miwah sané siosan. Sangkaning punika, Gede Ngurah Ambara Putra, S.H., krama sané nelebin sastra Bali taler manggalaning radio komunitas Dirgahayu Ambara Swari moasang, samian sastra kekunan inucap patut katelebang olih para yowana Bali pinaka sepat siku-siku ngwangun parisolah taler pikayunan sané becik. Duaning ngwacén sastra-sastra kuna satmaka ngwacén daging tattwa agama Hindu tur prasida nincapang rasa miwah pikayu-
nan soang-soang sayan ngamecikang. Sakéwanten kahananné mangkin, parikrama nelebin sastra-sastra Bali olih para yowana kapanggihin discontinue utawi kamargiang ri kala jagi ngamargiang pacentokan kémanten, risampuné puput sinah nénten kalanturang malih. “Sangkaning punika, malarapan antuk ngwangun makudangkudang komunitas indik sastra Bali puniki kaaptiang alit-alit miwah yowanané madué “genah” kanggén ngamedalang pisaratnyané ring widang sastra Bali. Satios nelebang tattwa taler daging-daging agama Hindu sané becik sajeroning kahuripan yowana Bali,” baos dané. Dané malih maosang, yéning becik katilik akéhan wangun budaya Bali wantah kaketus saha kamedalang saking sastrasastra inucap, minakadi sané marupa Itihasa, Purana, Geguritan miwah sané siosan. Irika akéh madaging antuk tetuek taler panuntun mangda prasida dados jadma sané becik. Yéning punika setata kaicén ring alit-alit miwah para yowana, sinah jagi becik mapikolih. Dadosné ngutsahayang mangda para yowanané prasida biasa miwah kadung tuman masastra Bali wantah parikrama sané jakti nénten dangan, sakéwanten punika ngaptiang pitulungan taler motivasi saking samian krama. Yadiastun nénten dangan nanging patut becik-becik kamargiang.
YOWANA – Sampun ketah kauningayang, nelebin sastra tradisional Bali mawit kantun yowana wantah becik pikolihipun, sinalih tunggilnyané nelebin sekancan daging ajah-ajah agama Hindu kanggén ngwangun pikayunan taler parisolah sané becik. Ngeninin indik ngicén pawarah-warah miwah nuntun para yowana ring aab globalisasi sakadi mangkin, Ngurah Ambara maosang méwehan katimbang krama sané sampun lingsir napi malih sané sampun seneng ring sastra Bali. Duaning ring aab globalisasi puniki, para yowanané senengan ring téknologi taler parindikan sané kapanggihin modérn. Sujatiné, yéning yowanané kaanyudang olih téknologi modérn punika taler nénten ngeret pikayunanipun,
sinah jagi ngawinang ipun dados males malajah. Minakadi ri kala kadaut ring parikrama ngawigunayang “media sosial” sané bes keliwat, sinah yowana inucap dados “apatis” miwah méweh kayun malajahin budaya sakadi mapupuh utawi matembang. Sios punika, yowana inucap taler sayan mapikayunan dangan, sarwa “instan” utawi ulah-aluh taler nénten lascarya nandakin sekancan pikobet sané kapanggih. Sakéwanten yéning sampun uleng tur seleg malajahin sastra
Nglestariang Budaya Tradisional
Bali, sinah kajantenang pisan yéning rasa bhakti taler pikayunan ngayahnyané sayan-sayan nincap saha nénten “apatis”. “Sangkaning punika dumogi kasuén-suén sayan akéh yowana sané seneng nelebin sastra Bali mangda prasida dados paplajahan kanggén ngukuhang pikayunannyané soang-soang tatkala nandakin sahananing kaon saking aab globalisasi saakdi mangkin manut swadharmanyané soang-soang,” Ngurah Ambara ngaptiang. (was)
Majalaran Sarana ”Radio Komunitas”
PANGLINGSIR – Kasuén-suén kahanan sastra tradisional Bali nénten prasida kamargiang olih krama panglingsir Bali kémanten, sajabaning patut nyarengang para yowana sané jagi nami makasamian wangun budaya inucap.
genah utawi komunitas masastra Bali sakadi sekaa sakéwanten antuk parikrama sané anyaran malih. Sinalih tunggilnyané sakadi sané kamargiang ring Youth Ambara Community, “radio komunitas” para alitalit miwah yowana saking SD rauh Perguruan Tinggi sané seneng ring sastra tradisional Bali minakadi matembang utawi makekawin. Saraina, radio ring frekuensi 155.150 setata ramia antuk alit-alit miwah yowana angga komunitas sané jagi mapupuh saling timbalin manut saking galah utawi jadwalipun. Parikramanyané, sadurung jagi ngranjing matembang ring patembung baos, ipun sané jagi ngranjing sareng matembang patut nguratiang selah utawi “spasi” mangda prasida sareng, minakadi tatkala nénten wénten sané mabaosan. Risampun kapolihang, wawu ipun maosang “nyarengin” tur wawu prasida matembang utawi mabaosan. Wénten taler angga komunitas sané dados “nét control” utawi sané jagi nabdabang sapasira angga sané prasida utawi dados mabebaosan mangda prasida trepti tur suaranipun nénten mapalu sangkaning samian sinarengan mabaosan utawi matembang. Parikrama punika nyinahang yéning makasami angga patut éling ring sapunapi tata-titi matembang utawi mabaosan ring radio komunitas. Nénten dados magarang mabebaosan, patut saling ajiang
mangda samian polih galah. Sios punika, ri kala matembang utawi ngartos wénten sané iwang, raris panglingsir sané dados pembina jagi mecikang tur nartayang sapunapi iwang patutnyané. Risampuné nyarengin komunitas sastra budaya Bali sakadi punika, majanten wénten pikolih becik sané kapolihang soang-soang yowana. Indiké punika, manut Adi Sutirta, pikolih beciknyané minakadi alit-alit miwah yowana sané dumun nénten naenin mabasa Bali raris prasida waged mabasa Bali. Wénten taler sané nénten uning mapupuh raris dados uning mapupuh miwah apal ring soroh-soroh pupuh utawi tembang. Sios punika, ketah taler kamargiang parikrama pacentokan matembang “di udara” utawi ring radio sané kamargiang olih angga komunitas YAC ring sajebag wewidangan. Wénten taler parikrama mupulang poin, sané pinih akéh jagi ngamolihang “dana motivasi” mangda alit-alit miwah yowanané sayan seneng malajah taler nagingin galah matembang ring radio komunitas. “Sakéwanten kapiambengannyané, akéhan angga YAC wantah siswa antuk akéh pisan parikrama ring sekolahnyané soang-soang. Sangkaning punika parikrama matembang ring radio patut becik kadabdabang mangda nénten mapalu sareng parikrama sekolah utawi malajah saraina,” Adi Sutirta nartayang. (was)
RAGANNÉ ngrerep awengi ring Pringalot. Bénjangné wau atehanga ka Selat ring Ngurah Jelada. Paman sareng bibinné garjita manggihin okanné atehanga ring Ngurah Jelada, nanging sepi nénten pisan wénten bebaosan sané nyinggung indik masalahné Ayu Citra punika. “Tuaji, Tubibi, titiang anak ajebos. Nunas ajengan sampun, mangkin jaga mapamit mangda polih simpang dumun nelokin Wak ring Jero Kawan,” aturné Ngurah Jelada alus. “Buin pidan Beli Wah ka Denpasar? Mriki-mriki ja malali tiang inguh kasepian.” “Tiang jumah ajebos dogén. Kadung sibuk mragatang skripsiné buin duang bab,” baosné Ngurah Jelada saha ka jaba madandan sareng Ayu Citra sané masawang tangis. Ring Jero Kawan, Gusti Gedé Kebon sareng rabinné sedeng ngunggahang pantun ka jinengé. Ngurah Jelada sareng nulungin ngenjuhang pantuné ring Wakné saking
Banding hura-hura niup lilin,” baosné Ngurah Jelada. Arniek macelengus rauh sagét ring natahé, “Nak ngujang niki Tungurah, mambu bé siap?” “Ah, dasar cunguh lubak. Ngadek gén yén ada nak ngorok siap,” gélanné ngéwérin. “Ah, Beli Wah. Kadén biasanné lubaké muani ané paling ngadek dédés lubaké luh?” “Aah, Tungurah. Masak ten dados ngadek bon bé siap driki?” raosné Arniek ngelut nigtigin Ngurah Jelada. “Yén raganné ja biasanné nyliksik yén ngambu bon a.... anu... ah.” “Nah eda saling dalih, raga cunguh patuh. Buin jebos ajaka magibung, selametan Gék Jeladi lulus jani moton baan tumpeng pitu,” pandikanné Gusti Biang Siwi sumringah. Sausan Ayu Jeladi mabeakala, muspa lan modalan. Sareng lima mangkin magibung. Ajengan sayuté kawadahin naré, ulamé plecing ayam, kacang saur, sambel bawang ati, tum, pésan kara, pésan lawar miwah jangan olah paku-
pol-kecambah, ngantos sami kawaregan. Sesampun tigang raina ring Jeronné, daweg tanggal selikur Juniné Ngurah Jelada sareng rainné mapamit jaga ngajak Arniek ngrauhin pésta ulang tahunné Luh Méga sané ka 22. Saking irika raganné maosang wau jaga ngraris ka Denpasar muputang skripsinné. Rauh ring umahné Luh Méga kantun semeng, dapetanga sami kantun répot masak. Kadoné sareng sanganan rotiné serahanga ring Bu Padmini. Luh Suwarni sareng Ayu Jeladi raris dandana ka paon olih Luh Méga mangda nulungin ngarya babi kécap lan masakan ala Cina anggén ngimbuhin lawar miwah bé guling sané sampun puput ituni kakaryanin. “Arniek tiang ajak Ibu nyud ngrasayang masakan Arnieké. Mawanan niki sampun kasediaang bé céleng ajak bé gurami patpat,” baosné Luh Méga patutanga sareng Ibunné.
KAHANAN seni, budaya miwah dresta tetamian panglingsir wantah patut becik kapikayunin tur kadabdabang. Duaning makasamian punika wantah cihna raga ring soang-soang wangsa utamanipun krama sané nami tetamian budaya inucap. Ring Bali taler ketah kapanggihin soroh-soroh budaya tetamian panglingsir sané kahananipun kantun ajeg lestari, sakéwanten nénten akidik taler sané patut katincapang tur kalimbakang malih mangda prasida setata ajeg riwekasan. Inggian marupa budaya sastra Bali kuna sané madaging antuk sekancan tattwa agama Hindu, sané prasida kawigunayang pinaka sesuluh taler panuntun sajeroning kahuripan
utamanipun majeng para yowana sané magama Hindu ring Bali. Masa yowana utawi sané ketah kabaosang ngranjing ring masa brahmacari wantah galah krama ngrereh tur nelebin sekancan sastra sané becik, asapunika taler sekancan tattwa sané munggah ring sahananing sastra Bali kuna tetamian panglingsir. I Putu Adi Sutirta, S.Pd.B., penyiar radio sané taler manggalaning Radio Komunitas Youth Ambara Community maosang, akéh pisan pikolih becik yéning para yowanané nelebin sastra tradisional Bali. Minakadi yéning ipun sampun éling masastra saking alit sinah risampuné kelih jagi tresna ring budaya Bali. Sios punika, yowana inucap sané kantun sakadi pa-
betén. “Ngurah pidan mulih. Kénkén suba nandes pragat kuliahé?” sapan Wakné kenyem. “Sané diibi Wak. Wau titiang ngatehang Gék Citra sareng mantuk. Raganné sampun tamat ring Perawat. Sira uning raganné matugas ring Selat,” aturné Ngurah Jelada. “Saja, melah masih jumah apang énggalan nudukang mantu dadi panyeledi.” “Piragin titiang kocap jaga jangkepanga sareng Tu Dé Penida,” Jero Sekar nyelag. “Kanggona ditu apang pipisné sing ngetél kasisi. Asal tusing maksa pianak ngantén ajak misan ané sanget tuanan tur mamadu. Pelih-pelih bisa sengkala,” pandikan Wakné. “Mangkin sampun nénten jamanné ngantén mapruput. Napi malih mlitpit madaging itungan bisnis. Sané sami tresna manten durung janten bagia,” aturné Ngurah Jelada sendu. “Inggih syukur Tungurah nénten durus keni tampus
tapan ambengan utawi kantun tajep pikayunannyané majanten gelis resep ring sekancan daging tattwa agama sané kapolihang saking sastra inucap, saha majanten jagi ngwangun pikayunan miwah parisolah mangda manut ring sesana dados jadma Bali sané magama Hindu. “Sané mangkin, kahanan sastra tradisional Bali sayan nglimbak. Parindikan punika kasinahang antuk kawéntenan sekaa santhi truna-truni, yadiatsun kantun akéhan sekaa santhi krama lingsir,” baos dané. Kahanan inucap majanten dados sinalih tunggil dasar pikayunan yéning para yowana sané seneng ring sastra tradisional patut kapupulang ring genah-
makrepus saking alus nyumbit sendiné antuk jaum,” aturné Jero Sekar ngusuh-usuhin kaponakanné saking sayang. “Nggih, Mémék dueg masanin. Kulang kaling yén kari nguda enak, yén sampun dados bluluk tetep ngenitin, mamaan lubak,” baosné Ngurah Jelada meluk Wakné mapamit. “Tungurah nyanan matur ring ibuné, niki polih ketan satak. Mangda makabar napi jaga selip napi banggayang simpen dumun, utawi adol butusan?” pabesenné Jero Sekar. “Nggih Mék, Wak titiang pamit dumun,” aturné raris maserét budal suir-suir. Rauh ring Jero dapetanga ajinné sedeng manggang ayam. Ibu sareng rainne iteh nanding banten. “Héé anak ngujang niki Bu, ngorok siap, ngaé banten?” pitakénné Ngurah Jelada. “Kadén otonan adiné jani? Kanggoang slametan aji tumpeng pitu mungpung lulus.” “Bééh punika sané mautama.
(Masambung)
8 Parahyangan
Dura Désa
Redité Pon, 28 Januari 2018
Festival Jajanan Using
Matumbasan antuk Jinah Képéng
Festival jajanan tradisional sané kamargiang ring Desa Adat Using Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Bayuwangi, Jawa Timur, Sukra (26/1), karasayang matiosan. Satios nyayagayang dasaan sanganan khas suku Using, sané matumbasan taler naur antuk jinah képéng, sakadi daweg jaman Majapahit.
BPM/ist
Pura Batu Bolong, Lombok Barat
Pura Batu Bolong
Pujawali Nyabran Purnamaning Kasa PURA Batu Bolong rumasuk sinalih tunggil pura alit sané magenah ring wewidangan Senggigi, Lombok. Aran Pura Batu Bolong puniki mapaiketan pisan ring kawéntenan watu ageng antuk bolong ring tengahnyané sané wénten ring pura inucap. Pura sané magenah ring wewidangan Dusun Batu Bolong, Kecamatan Batulanyar, Lombok Barat puniki metuéling krama ring kawéntenan Pura Tanah Lot ring Tabanan, Bali, sané pateh-pateh magenah ring pasisi pasih. Sakéwanten, wénten pabinannyané. Pura Batu Bolong antuk bias selem madué watu sané ring tengahnyané bolong, mawinan kasengguh batu bolong. Sejarah kawéntenan Pura Batu Bolong mapaiketan pisan ring pamargin pandita Hindu saking Jawa Timur, Dang Hyang Dwijendra ka Pulo Lombok. Satios ngiterin pasisi pasih sisi Kelod Pulo Bali, Ida nglanturang pamargi spiritual ka wewidangan Bali Utara. Minakadi Pura Pulaki rauh ka Pura Ponjok Batu, sadurung nglanturang pamargi nuju Pulo Lombok. Ring genah pinih untat sané kasengguh Ponjok Batu puniki, Dang Hyang Dwijendra kabaosang polih mapitulung ring para bendéga sané perahun dané kelem ring Ponjok Batu. Para bendéga saking Lombok sané kaslametang kocap taler ngiringang Dang Hyang Dwijendra sané taler kasub kasengguh Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh ka Lombok miwah napak ring Batu Bolong. Manut krama sané magama Hindu, ngamargiang pamuspaan ring Pura Batu Bolong, Lombok madué kalewihan sané nénten karasayang ring genah tiosan, santukan genahnyané majeng Selat Lombok miwah Gunung Agung, Bali. Kabaosang, krama sané ngamargiang pamuspaan ring pura puniki prasida ngrasayang atmosfer spiritual sané ageng taler prasida ngicén kadegdegan pikayunan. Katilik saking kawéntenan Pura Batu Bolong sané asri ngulangunin puniki, mawit abad kaXVI sakakidik kahanan pura sayan kabecikang olih krama Hindu sané berdomisili ring Karang Ujung Ampenan miwah Kampung Tanambet. Salanturnyané, ring warsa 19701980an rauh mangkin, Pujawali Pura Batu Bolong kamargiang nyabran awarsa apisan nepet ring Purnamaning Kasa utawi Srewana pantara bulan Juni miwah Juli. Indik pangemong pura sajeroning piodalan, upacara miwah upakara pujawali kaempon olih pitung banjar sané wénten ring Kecamatan Batulayar miwah kamanggalanin olih Parisada Hindu Dharma Indonesia Kecamatan Batulayar. (kmb)
FESTIVAL kapertama puniki manados wagian saking utsaha promosi adat miwah wisata ring Banyuwangi. Mawit semeng, krama nguwah margi ring sinalih tunggil gang ring désa inucap dados pasar dadakan. Krama makarya rompok ring ampik umahnyané soangsoang. Krama inucap ngadol makudang-kudang sanganan miwah kuliner tradisional khas suku Using. Krama sané meled matumbasan, nénten kadadosang naur antuk jinah rupiah, sakéwanten patut matauran antuk jinah képéng. Jinah képéng inucap prasida kapolihang ring genah ngranjing antuk nukarang jinah rupiah, minakadi jinah dasa tali rupiah pacang polih jinah képéng petang képéng. Pangarga sanganan sané kaadol irika taler mudah. Caruk, asiki sanganan maarga wantah aképéng, pateh ring jinah duang tali tengah. Sekancan soroh sanganan kaadol irika, minakadi lanun, lopis, klepon, kucur, ketan kirip, rauh rujak lontong. Nénten asué, sanganan inucap telas, santukan kamargiang
wawu kapertama, krama sané ngrauhin ramia pisan. Wénten taler krama sané rauh nénten polih nyicipin sanganan inucap, santukan sampun telas abriakan. “Sanganan sané kaadol magenepan pisan, argannyané taler mudah. Sané unik, iraga sané matumbasan naur antuk jinah képéng, sakadi daweg jaman kerajaan,” baos Kunti, sinalih tunggil krama sané rauh ring festival inucap. Camat Glagah, Astori maosang, Festival Jajanan Using puniki nénten wantah nglestariang kawéntenan kuliner warisan nenek moyang asli Banyuwangi. Nanging, taler nincapang kahanan ekonomi krama. “Antuk festival puniki, kaaptiang Kemiren dados pusat sanganan tradisional ring Banyuwangi. Sapisanan nincapang kahanan ekonomi krama,” baos Astori. Festival jajanan puniki kamargiang nyabran raina Saniscara-Redité, mawinan krama sané rauh ka Banyuwangi nénten sukil ngruruh sanganan tradisional khas Banyuwangi. Ngeninin indik jinah ké-
balipost/udi
FESTIVAL – Para krama sané ngruruh sanganan ring Festival Jajanan Using sané kamargiang ring Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sukra (26/1) lintang. péng sané kawigunayang ri kala matumbasan, kabaosang magumana kawigunayang mangda kahanan festival inucap sayan unik. Mawinan
Pura Kerta Bumi Bongso Wetan
Genah Nelebin Sesolahan Remo RING Surabaya, makudangkudang agama nglimbak. Mawit Islam, Kristen, Hindu, Budha miwah Khonghucu. Nyabran agama pastika madué genah suci sané mabina-binayan. Sakadi agama Hindu, ring Surabaya akéh kapanggihin kawéntenan genah suci agama Hindu sané kasengguh pura. Sinalih tunggil pura sané magenah ring Kota Pahlawan mawasta Pura Kerta Bumi. Aran pura inucap kambil saking kahanan wewidangan sané landuh sané prasida ngawinang krama irika taler sukerta. Akéh krama Bongso Wetan sané ngo-
lah tanah irika pinaka utsaha ngruruh panguripan. “Pura puniki kawangun daweg warsa 1985. Sadurung pura puniki kawangun, sampun wénten krama sané magama Hindu iriki. Sangkaning durung wénten pura, krama Hindu iriki ngamargiang pamuspaan ring sanggah sané mawentuk mrepat madingding bedég,” baos manggalaning Pura Kerta Bumi, Satiman daweg puniki. Pura sané magenah ring Dusun Bongso Wetan, Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik puniki madué katawahan saihang ring
BPM/ist
CANDI - Wangun candi bentar ring Pura Kerta Bumi Bongso Wetan. Ring pura puniki, krama Hindu Bongso Wetan ketah ngamargiang parikrama muruk magambel saha nelebin sesolahan Remo, sesolahan khas ring Jawa Timur.
pura tiosan. Krama panyungsung pura puniki wantah krama Hindu antuk etnis Madura. Akehan krama Sanatana-Dharma iriki wantah penduduk asli kebudayaan karapan sapi, sané sampun sué meneng ring Jawi, mawinan wénten pepadonan budaya pantara Jawa sareng Madura. Nénten angob yéning ring wewidangan Bongso Wetan kasub pinaka wewidangan umat Hindu ring Pulo Garam. Wénten 250 KK sané nyungsung pura puniki. Ring pura inucap ketah ngayah petang diri pamangku sané mapeséngan Jero Saptono, Jero Satwi, Jero Supardi miwah Jero Santoso. Daweg raina Anggara Umanis Ukir, 5 September 2017 lintang, kamargiang upacara pujawali ring pura inucap. paletan upacara kamargiang antuk pamuspaan miwah kalanturang antuk acara magibung sareng krama Bongso Wetan. Pura sané kapah dados tigang mandala, luiré Utama, Madya miwah Nista mandala puniki ketah kadadosang genah parum taler malajahin indik agama. Minakadi ring nista mandala kadadosang genah kegiatan sosial. Madnya mandala pinaka genah parum utawi malajahin kasenian, miwah ring Utama mandala sané wantah pinaka genah pamuspaan kémanten. Kasenian sané kaplajahin minakadi gamelan taler sesolahansesolahan khas irika. Nyabran pura pastika madué kasenian khas, minakadi ring wewidangan Jawa Timur, sesolahan sané kasub kawastanin Tari Remo miwah tabuh gamelannyané. Sesolahan inucap patut kalestariang mangda tetep rajeg saha prasida nglimbak nginutin kakebat masa sakadi mangkin. (aldilla/dewi/febe/uma)
wénten pengalaman anyar sané karasayang para krama sané rauh ring festival inucap. “Mangda sakadi kahanan daweg jaman kerajaan,
sapisanan metuéling krama ring kahanan sané nguni sinambi nyicipin sanganan tradisional,” weweh Astori. (udi/ uma)
Satua
Satua Pan Balang Tamak (4) Kaketus saking Satua-satua Bali (X) GELISING carita suba Pan Balang Tamak mati ngamah cetik paicén Anaké Agung. Lantas Mén Balang Tamak nuutang buka pabesen Pan Balang Tamaké. Kacarita désané ngintip Pan Balang Tamak mati kalawan tan matinné. Mara ia neked jumah Pan Balang Tamaké, enota Pan Balang Tamak masedédég sig piasanné sambilanga mamantra ngambahang bok. Ditu désané maselselan pada ngorahang cetiké jelék. Lantas désané buin parek ka puri, ngaturang panguninga yén Pan Balang Tamak tuara mati. Mara kéto, bendu Anaké Agung, déning cetiké katurang tra mandi, lantas Ida ngandika, “Kénkén cetiké dadi tra ngamatiang, indayang awaké ngasanin,” Mara ajengang Ida abedik, lantas Ida séda prajani. Kocap Mén Balang Tamak ningeh orta, yén Anaké Agung suba séda ngajengang cetik, lantas ia ngékanang bangkén kurenanné buka ané suba besenina. Kacarita suba sanja, ada dusta ajaka patpat mapaiuguman bakal mamaling ka umah Pan Balang Tamaké. Lantas dustané macelep ka umah Pan Balang Tamaké. Mara enota kurenan Pan Balang Tamaké mangelingin kurenanné sig balé sakenemé, lantas ia macelep ka umah metén. Tepukina peti gedé buin baat pesan, laut sanglonga, sananina, tegena ajaka patpat. Suba koné neked ka tengah bet é, makruna timpalné, “Dini suba gagah!” Masaut timpalné, “Maebo bangké dini, jalan indayang dituan.” Lantas kisidanga, masih maebo bangké. Buin makruna timpalné, “Jalan suba aba ka pura désa, ditu nyén bani ngutang bangkaan.” Masaut timpalné, “Jalan!” Lantas tegena petiné, abana ka pura, mara neked ditu lantas ungkabanga. Mara enota bangkén Pan Balang Tamaké nyengkang, lantas plaibina, kutanga petiné ditu. Kacarita maninné mara galang kangin nuju jero mangku ngaturang canang ka pura, mara nengok sig kori agungé tingalina ada peti gedé di natah piasé. Lantas jero mangku masila tiding sambilanga nyumbah, “Bataran titiangé mapaica, bataran titiangé mapaica.” Baan sing ada bani mungkah, ngantiang apanga pepek désané teka. Mara teka aukud nyumbah, teka aukud nyumbah makasami kramané nyumbah petiné ento. Suba koné pepek pada nyumbah, lantas petiné bungkaha nget bangkén Pan Balang Tamaké nyengku. Dadi tengkejut désanné, buin pada misuhin bangkén Pan Balang Tamaké. Ento japin pisuhin mlutang apa ya, kadung suba bakat sumbah. Pamuputné payu désané tuyuh meanin muah nanemang bangkén Pan Balang Tamaké. Keto katuturan satuané I Pan Balang Tamak. (Puput)
Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email: bali_orti@balipost.co.id.
Minggu Pon, 28 Januari 2018
9
SPORT BPM/rtr
DIBANTU - Alize Cornet harus dibantu oleh tim dokter saat berlaga di Australia Open 2018.
Australia Open Digelar di Suhu Panas Ekstrem
Melbourne – Gelombang panas ekstrem menghantam Australia. Beberapa pertandingan di ajang terpaksa dihentikan, karena suhu panas bisa membahayakan kondisi kesehatan pemain. Sebagian besar Australia tenggara berada dalam cengkeraman gelombang panas terik yang memicu kebakaran di pantai barat. Sementara suhu di Australia selatan melonjak di atas 40 derajat Celsius dalam beberapa hari berturut-turut. Australia Open Dihentikan Di Victoria para pemain tenis turnamen Grand Slam Australia Terbuka pingsan, muntah-muntah dan dehidrasi. Bahkan beberapa pertandingan terpaksa dihentikan. Penyelenggara Australia Terbuka mengeluarkan “Kebijakan Panas Ekstrem” yang membatasi permainan hanya bisa berlangsung jika suhu masih di bawah 42 derajat Celsius. Dengan keputusan ini, berarti tidak ada pertandingan yang akan dilangsungkan di lapangan luar sampai situasi membaik. Pertandingan masih dilangsungkan di Hisense Arena dan Rod Laver Arena yang memiliki fasilitas atap penutup. Menghadapi cuaca panas, penyelenggara juga memperpanjang waktu istirahat pemain, serta menyediakan rompi es. Petenis Maria Sharapova mengatakan, seharusnya penyelenggara memberi peringatan dan melakukan komunikasi lebih baik dengan pemain guna menghadapi temperatur ekstrem seperti ini. “Kami tak pernah menerima e-mail atau peringatan dalam bentuk apapun tentang cuaca atau harus berbuat apa,” keluhnya. Mungkin hanya satu kali, tambahnya, tapi baginya peringatan itu terlalu terlambat. Pemain Perancis, Alize Cornet menangis di lapangan setelah mengalahkan petenis Italia Camila Giorgi dalam pertandingan yang berlangsung selama dua setengah jam. “Saya pikir saya menghabiskan cukup waktu di lapangan ini untuk hari ini,” katanya pascapertandingan. “Ini benar-benar di luar batas kemampuan saya. Ini benarbenar panas, itu sebabnya saya sangat emosional. Melakukan sesuatu yang bersifat fisik dalam cuaca panas ini luar biasa. Bahkan kalian yang menonton dalam kerumunan, duduk di bawah sinar matahari saja bagi saya itu pun cukup mengerikan,” katanya. (kmb33/rtr)
Simona Halep
BPM/rtr
Pengorbanan Besar Halep Melbourne Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meraih setiap impian yang diinginkan. Namun salah satu cara yang diambil oleh petenis putri asal Rumania, Simona Halep dapat dikategorikan sebagai sebuah pengorbanan yang besar. Demi meraih kenyamanan bermain di lapangan dan mengejar kariernya di tenis, Halep mengambil tindakan operasi untuk mengurangi ukuran payudaranya. Saat berusia 17 tahun Halep melakukan operasi mengurangi ukuran payudaranya. “Memiliki ukuran payudara yang besar membuat kemampuan saya untuk bereaksi dengan cepat sangat sulit dan payudara terlalu besar membuat saya tidak nyaman,” kata Halep beberapa waktu lalu. Saat ditanya apakah operasi tersebut dilakukan untuk membantunya berkarier di tenis, Halep mengatakan benar. Akan tetapi, dia juga akan tetap melakukan operasi meski tidak menjadi seorang olahragawan. “Saya tidak menyukai ukurannya dalam kehidupan sehari-hari saya. Saya akan tetap pergi operasi, bahkan jika saya bukan seorang olahragawan,” ucap petenis berusia 26 tahun itu. Meski demikian, Halep tetap gagal menjuarai Australia Open 2018 setelah dikalahkan Caroline Wozniacki. (kmb33/rtr)
Masalah Penglihatan Chung Berbuah Manis HAL 12
Wozniacki Juara Australia Open Melbourne –
Caroline Wozniacki sukses menjuarai Australia Open 2018, usai menundukkan Simona Halep di laga final yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (27/1) kemarin. Dalam duel panjang selama nyaris tiga jam ini, petenis asal Denmark itu dengan susah payah berhasil menaklukkan Halep dengan skor 7-6 (7-2), 3-6 dan 6-4.
Di awal game pertama, Wozniacki langsung mendominasi dengan keunggulan 3-0. Halep sempat memberikan perlawanan dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 4-2. Duel berlangsung sengit setelah kedudukan sempat imbang 6-6. Namun Wozniacki dengan susah payah akhirnya bisa memenangkan game pertama dengan skor 7-6 (7-2). Pertarungan ketat berlanjut di game kedua. Wozniacki dan Halep bergantian meraih poin hingga kedudukan seimbang 3-3. Tapi Halep sukses memenangi game ini dengan skor 6-3. Di game ketiga Wozniacki menggebrak setelah sempat unggul 2-0. Namun duel kembali berlangsung ketat. Bahkan skor sempat imbang 3-3 dan kemudian 4-4. Wozniacki pun sukses memastikan gelar juara Australia Open 2018 dengan menutup game ketiga dengan skor 6-4. Wozniacki pun menang dengan 7-6 (7-2), 3-6 dan 6-4. Kemenangan ini pun akan kembali membawa
Wozniacki ke peringkat pertama WTA. Dalam daftar terbaru ranking yang akan dikeluarkan pekan depan, dia menggeser Halep. Artinya, Wozniacki merebut kembali posisi yang pernah dia duduki pada Oktober 2010. “Berada di sini hari ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Ini momen yang sangat emosional. Fans sangat luar biasa sepanjang pekan, terima kasih kepada semua yang sudah mendukung kami,” ujar Wozniacki usai pertandingan. “Dua pekan yang berlalu luar biasa. Terima kasih. Saya juga ucapkan selamat kepada Simona. Saya tahu hari ini sangat sulit dan saya minta maaf karena saya yang menjadi pemenang. Saya yakin kami akan menghadapi banyak pertandingan lagi ke depannya.” Sementara itu Halep mengaku kecewa karena gagal. Meskipun demikian, dia mengakui Wozniacki layak mengangkat trofi grand slam awal tahun tersebut. “Sulit untuk berbicara sekarang, tetapi saya har-
us ucapkan selamat kepada Caroline yang bermain luar biasa. Ini turnamen yang hebat bagi saya. Saya mengawalinya dengan kurang bagus karena cedera engkel, tetapi saya memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan,” ujar Halep. “Tentu saja saya sedih karena tidak bisa menang hari ini, tetapi Caroline lebih baik dari saya. Meskipun demikian, saya berharap bisa mendapatkan tantangan seperti hari ini,” tutupnya. (kmb33/rtr) Perjalanan Wozniacki Menjadi Juara Babak 1: menang atas Mihaela Buzarnescu (ROM) 6-2, 6-3 Babak 2: menang atas Jana Fett (CRO) 3-6, 6-2, 7-5 Babak 3: menang atas Kiki Berterns (NED x30) 6-4, 6-3 Babak 4: menang atas Magdalena Rybarikova (SVK x19) 6-3, 6-0 Perempat final: menang atas Carala Suarez Navarro (ESP) 6-0, 6-7 (3/7), 6-2 Semifinal: menang atas Elise Mertens (BEL) 6-3, 7-6 (7/2) Final: menang atas Simona Halep (ROM x1) 7-6 (7/2), 3-6, 6-4
10
Profil
Bola
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Belum Memiliki Rencana
KIPER Juventus, Gianluigi Buffon mengungkapkan bahwa saat ini dia belum memiliki rencana tentang apa yang akan dia lakukan selepas pensiun nanti. Namun sejauh ini dia tak berpikir menjadi pelatih akan jadi pilihannya. Buffon pada musim panas tahun lalu telah mengisyaratkan bahwa musim ini bisa menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola, tepatnya seusai gelaran Piala Dunia 2018. Dan baru-baru ini Buffon mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta saran kepada mantan pelatihnya, Marcello Lippi terkait apa yang harus dia lakukan seusai pensiun nanti. “Apa yang akan saya lakukan selanjutnya? Aku masih belum memikirkannya. Beberapa hari yang lalu saya meminta saran Lippi, kami berbicara di telepon. Dia mengatakan kepada saya untuk mengambil tahun cuti, Marcello menyuruh saya untuk melihat dunia sepak bola dari luar dengan sedikit detasemen dan mengerti apa yang sebenarnya saya minati,” ujarnya.“Saya akan memberitahu Anda lagi, saya tidak mencari tempat yang aman: selalu lebih baik hidup dengan sedikit kegelisahan. Saya selalu hidup dengan rasa takut tapi saya telah belajar untuk tetap bertahan dan itu membuat saya menjadi lebih rendah hati. Setelah saya pensiun saya ingin bekerja, itu saja,” sambungnya. “Mungkinkah saya menjadi pelatih? Jika itu terjadi saya tidak akan menjadi pelatih klub. Saya memiliki pasangan dan tiga anak yang sangat mencintai dan hidup bertahun-tahun di belakang saya yang orang-orang terorganisir setiap saat,” tambahnya. Meskipun mengakui tak ingin menjadi pelatih sebuah klub, Buffon justru membuka peluang untuk menjadi pelatih tim nasional. Namun dia menolak perkataannya tersebut dijadikan sebuah kode karena posisi pelatih Azzurri saat ini tengah kosong. “Saya tak keberatan bekerja sebagai pelatih tim nasional. Ini adalah komitmen yang menggugah, dengan sebuah tanggung jawab institusi dan edukasi, mewakili sebuah negara, mempersatukan dan bukan memecahnya,” lanjutnya. “Melatih Italia? Tidak. Saya cuma mengatakan ingin melatih tim nasional, bukan berarti saya akan melakukannya untuk Azzurri,” tutupnya. (kmb33/rtr)
BPM/rtr
DEBUT - Pemain baru Manchester United, Alexis Sanchez melakukan debutnya di ajang Piala FA saat berhadapan dengan Yeovil Town.
Sanchez Buat MU Lebih Matang
Yeovil – Jose Mourinho mengaku tak terkejut melihat Alexis Sanchez langsung klop dengan Manchester United. Menurut manajer MU itu, Sanchez telah membuat timnya lebih matang dan berkelas. Sanchez menyumbangkan assist untuk gol Ander Herrera saat MU melibas Yeovil Town 4-0 di babak keempat Piala FA, Sabtu (27/1) dinihari kemarin. Penyerang asal Chile itu juga punya peran besar dalam lahirnya gol pertama Setan Merah yang dicetak oleh Marcus Rashford. Performa apik Sanchez seolah-olah menjadi bukti awal bahwa MU tak salah telah mendatangkannya dari Arsenal. Pada laga debutnya itu, Sanchez juga menjadi man of the match pilihan
Siap Mundur
PELATIH Real Madrid, Zinedine Zidane mengatakan akan mundur dari kursi kepelatihan jika arahan dan taktik yang diusungnya sudah tidak bekerja. Zidane menegaskan akan selalu bersikap positif dalam menyikapi berbagai persoalan. Zidane dalam sorotan karena performa buruk Real Madrid selama musim 2017-2018. Setelah terdepak dari Copa Del Rey, mereka pun terancam gagal mempertahankan trofi La Liga. Empat kekalahan dan lima kali imbang membuat Real Madrid hanya bisa mendulang 35 poin di peringkat keempat klasemen sementara. Mereka terpaut 19 angka dari Barcelona yang menghuni urutan teratas. Zidane pun menjadi kambing hitam terkait rentetan hasil buruk Real Madrid sepanjang musim ini. Juru taktik Prancis itu pun mulai diisukan akan segera lengser dari jabatannya jika tim kembali terpuruk. “Jika saya berpikir pesan yang telah disampaikan sudah tidak bekerja, saya akan meninggalkan Real Madrid besok. Di dunia sepak bola ada situasi baik dan buruk. Apa yang saya inginkan adalah mengubah situasi yang ada,” kata Zidane. “Saya memiliki perasaan kuat dengan hal tersebut. Jika tidak, tentunya akan menjadi masalah. Saya adalah satu-satunya orang yang selalu berpikir positif mengenai beragam situasi yang terjadi. Saya mengatakan itu bukan untuk melindungi diri sendiri,” ujar Zidane. Musim ini satu-satunya harapan Real Madrid meraih gelar adalah pentas Liga Champions. Namun, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mengalami jalan terjal karena diharuskan bersua Paris SaintGermain (PSG) pada babak 16 besar. (kmb33/rtr)
fans MU. Menurut Mourinho, publik harusnya tak kaget kalau Sanchez langsung nyetel dengan MU. Dia menyebut pemainnya itu sebagai tambahan kekuatan yang amat berharga untuk timnya. “Saya pikir ini bukanlah kejutan untuk siapa pun setelah tiga tahun di Premier League, bermain setiap pekan, jadi semua orang tahu Alexis seperti apa. Dia adalah tipe pemain yang Anda beli dan Anda tak berpikir soal adaptasi dengan sepak bola Inggris, jadi ini bukan
kejutan buat kami,” ujar Mourinho. “Dia adalah seorang pemain fantastis dan dia menunjukkan itu selama tiga tahun dan selama tiga hari ketika berlatih bersama kami. Jadi, dia adalah tambahan yang menakjubkan buat kami. Semua orang gembira dia datang. Pemain-pemain bagus menginginkan pemainpemain bagus dan Alexis adalah pemain fantastis buat kami,” tambahnya. Mourinho mengakui bahwa kedatangan Sanchez secara otomatis akan mengurangi
debut. Sejak resmi diperkenalkan sebagai anggota baru Setan Merah pada 22 Januari 2018, menurut pengakuan Mourinho Sanchez meminta agar dirinya segera dimainkan. “Saya pikir Alexis memang perlu bermain. Dia mengatakan kepada saya bahwa dirinya harus tampil,” ucap sang manajer. “Saya pikir dia tidak bermain untuk Arsenal dalam dua atau tiga laga terakhir. Proses latihan dia juga kurang baik,” tutur Mourinho. Sanchez memang jarang muncul di skuad Arsenal pada paruh pertama musim 2017-2018. Dari 30 pertandingan The Gunners, dia cuma terlibat delapan kali. (kmb33/rtr)
Messi Puji Langkah Barcelona Dapatkan Coutinho dan Mina
BPM/rtr
MASUK - Philipe Coutinho (kiri) saat masuk ke lapangan saat menggantikan Andres Iniesta.
Barcelona – Lionel Messi memuji keberhasilan Barcelona mendapatkan jasa Philippe Coutinho dan Yerry Mina. Menurut Messi, kehadiran Coutinho dan Mina akan membawa dampak positif buat Barca. Coutinho ditebus Barcelona dari Liverpool pada 6 Januari 2018 dengan banderol 160 juta euro (Rp 2,58 triliun). Los Cules mengikat gelandang asal Brasil itu dengan kontrak berdurasi lima setengah musim. Sementara itu, Yerry Mina digaet dari Palmeiras pada 11 Januari 2018 dengan banderol 11 juta euro (Rp 179 miliar). Ber-
Giroud Baru Bisa Hengkang Jika Penyerang Baru Datang
London – Arsene Wenger mengungkapkan situasi terbaru terkait Olivier Giroud. Dia mengaku Giroud cuma akan dilepas jika ada penyerang baru yang datang. Sejak Alexandre Lacazette bergabung awal musim ini, Giroud lebih sering menjadi cadangan dan unjuk peran sebagai supersub. Kabar ketertarikan Arsenal terhadap Pierre Emerick-Aubameyang makin tak menolong situasi Giroud. Tak ayal pada bursa transfer Januari ini, Giroud dihubungkan dengan beberapa tim. Borussia Dortmund dan Chelsea
dikabarkan tertarik untuk mendatangkan striker tinggi besar itu. Wenger mengungkapkan dirinya takkan melepas Giroud, kecuali sudah dipastikan mendapatkan penyerang baru. Giroud pun di lain sisi disebut tak berniat meninggalkan Arsenal. “Saya ingin Giroud bertahan. Jika tak ada yang datang, tak ada lagi pemain kami yang hengkang. Giroud tak meminta untuk pergi dan kami sering melakukan pembicaraan,” ujar Wenger, Sabtu (27/1) kemarin. “Dia memainkan banyak laga dan membuat gol-gol pent-
ing untuk kami. Giroud adalah pemain penting dan semua pemain memiliki respek yang besar kepadanya. Ia akan bermain lebih banyak. Kemungkinan hengkang bisa terjadi hanya jika ada pemain lain yang datang. Kehilangan Theo Walcott dan Giroud, tanpa mendatangkan pemain baru akan menjadi sebuah masalah besar bagi kami,” imbuhnya. Wenger di saat bersamaan mengungkapkan bahwa tak ada kabar terbaru terkait Aubameyang. Namun dia mengindikasikan punya opsi untuk merekrut nama lain. (kmb33/rtr)
Tidak akan Pindah
Striker Leicester City, Jamie Vardy menepis rumor dirinya yang diisukan bakal segera meninggalkan Stadion King Power. Sejak awal Januari Vardy telah dikaitkan dengan peralihan ke Everton atau Chelsea. Namun Vardy menyebutkan dia tetap berkomitmen penuh pada The Foxes. “Itu hanya rumor. Biasanya semuanya dimulai oleh seseorang yang melempar beberapa pound di bandar judi,” katanya. Pemain berusia 31 tahun itu melihat Chelsea, misalnya memang dikaitkan dengan pemain manapun. The Blues sedang gencar mengincar pemain anyar untuk paruh kedua. Namun pemain internasional Inggris itu menegaskan saat ini tidak ada pembicaraan apa pun mengenai transfer. Dia tetap berkomitmen dan hanya berkonsentrasi di Leicester sampai klub menghendaki hal sebaliknya. Vardy juga menyebut saat ini hanya fokus maju bersama the Foxes musim ini. Dia telah menyumbang 10 gol dan satu assist dalam 23 penampilan Liga Primer musim ini. (kmb33/rtr)
waktu bermain salah satu pemainnya di lini serang. Tapi dia tak menganggap ini sebagai sebuah problem. Dia lebih memikirkan pengaruh positif yang dibawa Sanchez. “Pertanyaannya selalu, siapa yang akan tergusur? Di mana dia akan bermain? Buat kami bukan soal itu. Bagi kami, faktanya kami punya sekelompok pemain menyerang yang fantastis dan dia adalah pemain lain yang lebih matang dan lebih berpengalaman. Dia menghadirkan kematangan ekstra dan kelas. Saya sangat gembira dengannya,” kata Mourinho. Mourinho mengungkapkan permintaan Alexis Sanchez sebelum mendapatkan
Olivier Giroud
BPM/rtr
sama Barca, Mina sepakat menanda tangani kontrak berdurasi hingga 30 Juni 2023. Keduanya pun masuk dalam daftar pemain Barcelona saat bersua Espanyol pada laga leg kedua perempat final Copa del Rey, di Camp Nou tengah pekan lalu. Akan tetapi, Philippe Coutinho mendapat kesempatan untuk tampil, sedangkan Mina harus duduk di bangku cadangan. Dalam laga yang dimenangkan Blaugrana dengan skor 2-0 itu, Coutinho masuk ke lapangan pada menit ke-68 menggantikan Andres Iniesta. “Pelatih Valverde sudah jelas sejak awal. Dia menga-
takan apa yang dia inginkan dan kami beradaptasi,” kata Messi, Sabtu (27/1) kemarin. “Kami kuat dalam bertahan dan membeli pemain dengan kualitas bagus yang memecahkan masalah. Baik Coutinho dan Yerry sudah tiba dan kami senang mereka bisa bersama kami,” lanjutnya. Dengan taktik rotasi yang sering diterapkan Valverde, Philippe Coutinho dan Yerry Mina berpeluang tampil sejak menit awal saat Barcelona menghadapi Deportivo Alaves pada laga pekan ke21 La Liga Spanyol di Camp Nou, malam nanti. (kmb33/rtr)
Joao Mario
BPM/rtr
Inter Dapatkan Joao Mario London – West Ham United mendapatkan Joao Mario dari Inter Milan. Manajer West Ham David Moyes berharap Mario bisa langsung klik di Premier League. Gelandang asal Portugal itu dipinjam sampai akhir musim. Transfer peminjaman Joao Mario ke West Ham akhirnya rampung pada Jumat (26/1/) lalu. Sebelumnya proses tes medis sudah berlangsung pada Kamis (25/1) lalu. “FC Internazionale bisa mengonfirmasi kalau Joao Mario sudah menyelesaikan kepindahannya sebagai pemain pinjaman ke West Ham United, di mana gelandang asal Portugal itu akan bergabung dengan tim asal London sampai 30 Juni 2018,” tulis pernyataan Inter. The Hammers butuh tenaga baru menyusul cederanya Manuel Lanzini dan Marko Arnautovic. Absennya dua pemain ini membuat tim peringkat 11 Premier League tersebut butuh suntikan kreativitas dari sosok Mario. Moyes berharap pemain anyarnya bisa langsung nyetel dengan gaya permainan Inggris yang cepat dan lebih menuntut secara fisik. Secara kualitas individu, kemampuan Mario tak diragukannya. “Perhatian terbesar saya itu bukan dia sebagai pesepak bola, tapi bagaimana dia membiasakan diri dengan Premier League, dengan kecepatan dan level daya saing di sini dibandingkan dengan Italia atau Portugal,” ungkap Moyes. “Kemampuannya sebagai pesepak bola itu tidak dalam tanda tanya, dia sudah membuktikannya. Saya cuma berharap dia bisa langsung panas. Itulah kekhawatiran saya,” imbuhnya. Mario bergabung dengan Inter pada awal musim 2016/2017 lalu, tapi gagal bersinar. Musim ini dia baru tampil 14 kali di Serie A, tanpa mencetak gol namun bikin lima assist dari total 548 menit berada di lapangan. (kmb33/rtr)
Juara
11
Minggu Pon, 28 Januari 2018
BPM/wan
SALING BANTING — Dua pejudo berusaha saling membanting lawannya dalam Kejurprov Junior 2018, memperebutkan Piala KONI Bali di GIR Lila Bhuana, Sabtu (27/1) kemarin.
Pejudo Denpasar Tambah 11 Emas di Kejurprov Junior Denpasar (Bali Post)Para pejudo Kota Denpasar menambah 11 keping emas dari kategori U-10 dan U-16 pada hari kedua Kejurprov Junior 2018, di GOR Lila Bhuana Sabtu (27/1) kemarin. Tim judo Kota Denpasar mendapat tambahan delapan emas untuk kategori U-16 dan tiga emas dari U-10. Atlet Denpasar U-10 penyumbang emas adalah Komang Meisya Pradnyadinitia (-27 kg), Made Ari Suka (-33 kg), Pejudo Klungkung U-10 yang menyabet emas yakni Kadek Darma Yasa (-30 kg), I Wayan Pradnyana (-22 kg), pejudo Bangli yang merebut emas I Gusti Ayu Febri Pradnyani (-35 kg), serta atlet Buleleng Gede Aditya Krisnawan (-25 kg). Pejudo Akeno Sport Judo (ASJ) Kadek Dergy Mahesa Wiguna meraih emas di kelas +39 kg. Untuk pejudo Denopasar U-16 yang mendulang emas adalah Tsugawa Taiyo (-55 kg), I Gede Satrya Narendra (-60 kg), Wayan Labda Wiguna (-73 kg), Made Winagun Perbawa (-81 kg). Pejudo lain yang menyabet emas seperti Made Yuda Warsa (-49 kg) dari Akeno Sport Judo, pejudo Danu Arta Desta (-51 kg) dari Bangli, serta Kadek Ari Susila (+81 kg) dari SMP PGRI 5 Denpasar. Di sektor putri, pejudo Denpasar U-16 yang merebut emas adalah Balqis Inni Fauziyah (-45 kg), Pratiwi Natalia Widia (-48 kg), Perbawa Kareena Prameswari (-52 kg), Kadek Giri Wulan Wijayanti (-63 kg). Pejudo Badung peraih emas adalah Ni Made Kurnianingsih (+63 kg), Ni Made Sriartati (-57 kg), Komang Metta Idyantari (-43 kg), Ni Nyoman Suwitri (-40 kg). (022)
Ketut Cenik Ari Arsana
Urus ‘’Home Stay’’ MANTAN pesepak bola Persekaba Badung, Ketut Cenik Ari Arsana kini menekuni bisnis penginapan milik pribadi berupa homestay di kawasan Seminyak. ‘’Kesibukan saya sekarang mengurus homestay,’’ kata mantan bomber Persekaba kelahiran Kuta, 15 April 1976 ini. Cenik selama berkarier menjadi pesepak bola hanya bermain di Pesanku Kuta, Tim PON Bali, Persekaba Badung dan Gelora Dewata. ‘’Sebenarnya saya pernah ditawari bermain di Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, tetapi saya lebih enjoy bermain bagi tim lokal Bali,’’ ujar suami Ni ketut Anik Sriyani ini. Meskipun sudah resmi gantung sepatu, Cenik tetap menjaga kebugarannya dengan berlatih sepak bola di Lapangan Samudra Kuta. Cenik tetap berharap klub PS Badung yang baru terdegradasi dari Liga2 dan kini menghuni level Liga 3, bisa kembali menorehkan prestasi terbaiknya. ‘’PS Badung musim 2018 ini mengikuti kompetisi Liga 3 langsung ke putaran nasional, tanpa perlu mengikuti Kompeti Rayon Bali terlebih dahulu,’’ tutur ayah tiga anak ini. (nel)
Greysia/Apriyani ke Final Indonesia Masters
Jakarta (Bali Post)-
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengulangi partai final Prancis Terbuka 2017, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1) kemarin, setelah berhadapan dengan duet Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan. Setelah menang di final Prancis Terbuka dengan skor 21-17, 21-15, Greysia/ Apriyani memperoleh lagi kemenangan atas Lee/Shin 21-11, 17-21, 21-17 di pertarungan fase empat besar yang dihelat di Istora Senayan Jakarta setelah bertarung selama 69 menit. Bermain di tengah gemuruhnya stadion bulu tangkis Istora Senayan, Jakarta, Greysia/Apriyani dominan dan mampu dengan mudah memenangkan gim perdana.
Sementara di gim kedua, kendati sempat unggul 12-9 poin, Greysia/Apriyani tersalip dan dibalikan oleh duet Korea Selatan yang mampu mencetak sembilan angka beruntun sebelum akhirnya memaksakan pemenang ditentukan oleh gim ketiga. Di gim pamungkas, Greysia/Apriyani bisa terus mendominasi pertandingan. Akan tetapi Lee/Shin sempat membuat seisi Istora terdiam, setelah mampu memperkecil ketertinggalan hingga tinggal
satu angka 15-16. Namun Greysia/Apriyani yang tak mau mengecewakan pendukungnya di Istora mampu kembali menjauh. Adalah kesalahan servis yang dilakukan Shin jelang akhir pertandingan, akhirnya memastikan kemenangan bagi Greysia/Apriyani sekaligus memastikan mereka menjadi finalis ketiga tuan rumah dalam turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. “Puji Tuhan kami bisa memenangkan pertandingan
Denpasar (Bali Post)Bali saat ini sangat memerlukan keberadaan sirkuit, menyusul pelarangan penutupan jalan umum untuk sarana event otomotif. Padahal di sisi lain cukup banyak kejuaraan otomotif yang akan digelar di Pulau Dewata. Untuk itu, Pengprov IMI memutuskan mendesak pemerintah supaya menyiapkan sirkuit, guna menekan balapan liar di jalan atau trek-trekan. Itu dilontarkan Ketua Umum Pengprov IMI Bali Nyoman Seniweca di Denpasar, pascamenggelar Rakerprov IM Bali 2018 di Denpasar, Sabtu (27/1) kemarin.
Dikemukakan, berdasarkan masukan 29 klub anggota IMI Bali, atau 66 peserta Rakerprov, sepakat meminta kepada pemerintah supaya ikut mencarikan solusi atau menyiapkan sirkuit. Menurut Seniweca, pada 2018 ini Bali menjadi tuan rumah satu seri Region 3 (Bali, NTB, NTT), untuk balap motor jalan raya (roadrace). ‘’Kami belum tahu mau digelar di mana kejuaraan balap motor tersebut, apakah bisa digeber di Negara?’’ tanya dia. Bahkan Bali menjadi tuan rumah Kejuaraan slalom mobil (gymkana) Asia tahun 2018 ini. Seniweca menerangkan
hakikat olahraga otomotif yakni olahraga, pariwisata dan bakti sosial. ‘’Jika kami berbicara olahraga berarti atlet atau pembalap dan diharapkan terjadi regenerasi,’’ jelas dia. Oleh sebab itu, para penghobi otomotif dari berbagai klub sangat mendambakan adanya sarana dan fasilitas sirkuit. Ia menambahkan, saat ini klub anggota IMI bisa langsung kontak ke PP IMI secara online. Hanya tiap klub dituntut memiliki anggota minimal 15 orang. ‘’Kami mau atur dan tertibkan, termasuk tiap anggota harus bergabung hanya satu klub, tidak boleh merangkap,’’ pesannya. (022)
Nyoman Seniweca
BPM/022
Bhayangkara Ditekuk FC Tokyo
BPM/wan
Pesanku Kuta Juara III Piala Danrem
Bandung (Bali Post)Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert meminta waktu penyelenggaraan turnamen pramusim seperti Piala Presiden dievaluasi untuk kemajuan sepak bola Indonesia. “Dengan segala hormat kepada Pak Presiden, bagus punya turnamen tapi taimming-nya (waktunya) harus tepat,” ujar Rene di Bandung, Jabar, Sabtu. Ia menjelaskan, turnamen pramusim memang bagus untuk perkembangan pemain, serta taktikal menghadapi kompetisi resmi nanti. Namun, apabila pramusim dikemas seperti kompetisi resmi tidak baik untuk kesiapan tim. “Jadi seperti ada kompetisi sebelum kompetisi. Ini tidak bagus untuk pengembangan sepak bola Indonesia,” kata dia. Seharusnya, kata dia, ajang pra-musim dapat dijadikan pemetaan bagi para pelatih, menyusun komposisi pemain yang tepat untuk Liga 1. Namun yang kini tengah berlangsung, aroma persaingan sangat kental. “Indonesia kayaknya harus belajar menyeimbangkan, ini bukan World Cup. Musim lalu Bali memecat pelatihnya di Piala Presiden padahal ini pra-musim,” kata dia. Ia memberi saran agar penyelenggaraan kompetisi dapat berlangsung di sela-sela liga resmi, hal ini tentu demi kemajuan sepak bola Indonesia. “Bisa di sela-sela liga seperti liga lain di dunia. Jadi sepak bola akan maju,” kata dia. (ant)
Apriyani. Pasalnya, mereka menilai duet Indonesia adalah lawan yang sangat kuat. “Khususnya Polii, dia merupakan pemain yang bagus dan sangat kuat terutama pertahanannya, sehingga agak susah melawan mereka karena kuat di servis, pertahanan dan smasnya,” ujar Shin Seung Chan. Ketika ditanyakan apakah mereka terpengaruh dengan tekanan penonton yang meriuhkan suasana, di Istora Senayan, Shin menyebut memang ada pengaruhnya. “Fans sangat ribut, itu mempengaruhi sedikit, tetapi itu sudah diprediksi dan kami sudah siap akan hal tersebut,” ucap Shin. (ant)
Bali Sangat Perlu Sirkuit
ANGKAT KAKI — Pesepak bola Dalung United (kanan) sampai harus mengangkat kakinya dalam upaya berebut bola dengan lawannya dari Pesanku Kuta, dalam turnamen Piala Danrem 163/Wirasatya.
Pelatih PSM Minta Turnamen Pramusim Dievaluasi
ini, walau harus berjuang mati-matian, kami sudah mempersiapkan bagaimana bermain lawan mereka, mereka lawan yang tidak mudah,” kata Greysia. Terkait dengan kekalahannya di gim kedua, Greysia menyebut mereka secara mental dan strategi kalah kelas oleh Lee/Shin. “Dan akhirnya di gim ketiga kami bisa recovery mental kami di lapangan dan bisa lebih stabil dalam menjaga poin, sehingga saat memimpin poin mereka tak bisa mengejar lagi,” ujarnya. Sementara itu, pasangan Korea Selatan memandang kemenangan ini memang pantas didapatkan oleh Greysia/
Denapsar (Bali Post)Kesebelasan Pesanku Kuta keluar sebagai juara III dalam turnamen sepak bola usia di atas 41 tahun, memperebutkan Piala Danrem 163/Wirasatya setelah menekuk lawannya Dalung United di Lapangan Makorem 163/Wirasatya, Sabtu (27/1) kemarin. Gol semata wayang kemenangan Pesanku dilesakkan bomber Ketut Cenik Ari Arsana di menit ke-26. Berawal dari serangan balik cepat, penyerang Pesanku Eko Harianto menukik ke jantung pertahanan Dalung United, kemudian Eko menyodorkan bola kepada Cenik yang berdiri bebas. Dengan
tenang Cenik mencocorkan bola dengan kaki kirinya, hingga mengoyak gawang Dalung United yang dikawal Gede Arta. Hingga turun minim, Pesanku unggul 1-0. Memasuki paruh kedua, Dalung United berupaya mengejar ketinggalan. Tercatat beberapa kali peluang emas belum mampu dikonversi menjadi gol. Sampai dengan wasit Rahmat meniup peluit panjang, skor akhir Pesanku unggul 1-0. Seorang ofisial Pesanku Nyoman Merta mengemukakan, pihaknya mematok target sampai tembus ke semifinal. ‘’Kenyataannya tim kami bisa melaju ke babak empat besar, sayangnya
Ahmad Said Balbed
Batal Gabung Pelatnas PEJUDO Kota Denpasar Ahmad Said Balbed (kelas +100 kg), sesungguhnya telah mengikuti seleknas di Padepokan Judo Indonesia Ciloto, Jabar, November 2017 lalu. Alhasil dirinya dinyatakan lolos seleknas, bahkan diminta secepatnya bergabung ke Ciloto. Bahkan pelatih di pelatnas menyuruh secepatnya mengurus cuti kuliah. ‘’Saya sudah ke kampus dan diizinkan,’’ tutur mahasiswa semester IX Stikom, Jurusan Sistem Informasi ini. Selanjutnya, menjelang keberangkatan Ahmad justru menerima kabar dirinya dicoret dan digantikan pejudo Jabar. ‘’Padahal atlet Jabar tersebut tidak ikut seleknas,’’ kilah pejudo kelahiran Denpasar, 28 Maret 1995 ini. Ahmad men-
gakui dirinya sempat kecewa, karena namanya tak masuk atlet pelatnas. Namun dirinya juga berpikir positif dan melupakan peristiwa menyesalkan tersebut. ‘’Saya sekarang robek lutut kanan, setelah dironsen MRI di Surabaya. Untuk itu saya harus istirahat total,’’ katanya. Ia pun menilai pembatalan gabung ke Pelatnas juga ada hikmahnya, sebab dirinya bisa konsentrasi merampungkan skripsi. ‘’Saya akan menyusun proposal dulu,’’ ungkap Ahmad yang meraih perunggu di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Ahmad merasa baru belajar judo 2,5 tahun di Dojo Satria Jaya, yang dilatih Made Antika Kowara. “Saya tertarik jurus judo, setelah menonton televisi,’’ ucapnya. (nel)
harus kalah di semifinal,’’ sebut Merta. Dikemukakan, para pemain Pesanku Kuta meskipun sudah berumur mereka tetap rajin berlatih. ‘’Hanya kami kesusahan untuk mengumpulkan semua pemain agar kompak, sebab mereka terganjal waktu kerja,’’ tuturnya. Di sisi lain, bomber Dalung United, Maslan mengakui dirinya bersama tandemnya Gatot setidaknya memiliki tiga peluang emas yang semestinya bisa menjadi gol. ‘’Kami akui nasib kami kurang beruntung, sedangkan Pesanku layak menang,’’ kata Maslan. (022)
Jakarta (Bali Post)Juara Liga 1 Indonesia Bhayangkara FC takluk 2-4 dari FC Tokyo, pada laga persahabatan internasional bertajuk “League Asia Challenge”, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/1) kemarin. Gol dari Bhayangkara FC dicetak oleh David Aparecido Da Silva (penalti di menit ke54’) dan Marinus Wanewar (menit ke-69). Sementara gol FC Tokyo dicetak oleh Masato Morishige (menit ketiga), Takefusa Kubo (menit ke-74, 90+10’) dan Ryoichi Maeda (menit ke-84). Dalam pertandingan tersebut, FC Tokyo langsung tampil menekan sejak wasit asal Filipina Steve Supresencia, meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Hal itu membuat pemain Bhayangkara melakukan pelanggaran tak jauh dari kotak penalti dan berbuah tendangan bebas untuk Tokyo. Tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara ini berbuah gol cepat untuk Tokyo di menit ketiga. Tak terkawal, Masato Morishige dengan mudah melesakkan bola ke gawang Bhayangkara yang dikawal Awan Setho. Bhayangkara langsung berinisiatif untuk membalas gol tersebut. Di menit kelima penyerang Bhayangkara asal Brazil David Aparecido Da Silva, berhasil menerobos ke kotak penalti Tokyo, lalu mengirim umpan tarik ke arah Dendy Sulistiawan yang berdiri di depan gawang lawan, tetapi sundulannya melambung di atas gawang. Setelah itu, kedua tim saling berbalas menyerang. Tercatat Tokyo FC mendapatkan setidaknya dua peluang di muka gawang Bhayangkara, masing-masing melalui Diego Oliveira dan Kotaro Omori, tetapi gagal menjadi gol karena bola ditepis dengan baik oleh Awan Setho. David Aparecido Da Silva juga sempat membuat peluang dua menit jelang babak pertama usai, tetapi tendangannya melebar dari gawang yang dijaga Akihiro Hayashi. Tak ada gol tambahan tercipta dan skor tetap 1-0 untuk keunggulan FC Tokyo.
Tensi laga meningkat di usai jeda. Bhayangkara FC yang tertinggal mengawali babak kedua dengan serangan wilayah pertahanan FC Tokyo. Gempuran itu menunjukkan hasil ketika Bhayangkara FC mendapatkan hadiah penalti di menit ke-54. David da Silva yang menjadi algojo sukses menjebol gawang FC Tokyo dan membuat skor imbang 1-1. Setelah itu, pertandingan dihentikan selama 10 menit, karena penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho harus mendapatkan perawatan setelah berbenturan dengan pemain lawan. Ambulan pun masuk ke lapangan dan membawanya ke rumah sakit. Belum diketahui perihal cedera yang diderita Awan Setho, yang juga kiper tim nasional Indonesia. Setelah laga dilanjutkan, Bhayangkara FC berbalik unggul 2-1 setelah di menit ke-69 Marinus Wanewar yang masuk di babak kedua, sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan. Lima menit kemudian Tokyo FC kembali mencetak gol, kali ini dipersembahkan oleh wonderkid yang dijuluki “Lionel Messi dari Jepang” Takefusa Kubo. Pemain yang baru berusia 16 tahun itu membuat gol dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Menit ke-84 giliran Ryoichi Maeda yang menorehkan gol dan membuat kedudukan menjadi 3-2 setelah tendangan kaki kanannya tak kuasa dibendung kiper Fauzal Mubaraq. Tepat di menit ke-90+10, sang “Messi dari Jepang” Takefusa Kubo menutup laga dengan gol keduanya di laga itu dan membuat skor menjadi 4-2 untuk kemenangan FC Tokyo. Sebagai informasi, “JLeague Asia Challenge” diadakan untuk memperingati 60 tahun hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia. Oleh karena itu, selain sepak bola, pada hari ini, Sabtu (27/1) di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga ada penampilan dari kelompok musik asal Indonesia JKT 48 yang berafiliasi dengan grup musik AKB 48 di Jepang, saat jeda pertandingan. (ant)
12 Profil
Arena
Pilih Jadi Promotor
MANTAN juara tinju dunia kelas berat, Evander Holyfield kini beralih profesi menjadi promotor. Holyfield mendirikan perusahaan kepromotoran dengan nama Real Deal Sports & Entertainment. Pementasan tinju pertama yang akan dikerjakan Holyfield adalah Philadelphia 2018. Ajang ini akan digelar di Sugar House Casino, Philadelphia pada Jumat 26 Januari. Holifield akan mementaskan delapan pertandingan bagi petinju-petinju profesional pemula. “Saya ingin membawa kembali tinju ke jalan yang benar. Masyarakat benar-benar ingin melihat bagaimana seorang petinju harus melalui proses kompetisi yang benar sebelum menjadi bintang,” kata Holyfield yang saat ini berusia 55 tahun. “Saat ini seorang juara dapat dicetak secara instan, tanpa melalui proses yang benar melalui pertandingan-pertandingan yang seimbang. Lewat usaha ini, saya menyusun pertarungan yang seimbang. Tidak ada laga yang diatur antara petinju berkualitas tinggi melawan rendah, semua seimbang,” kata Holyfield menambahkan. Holyfield adalah juara dunia di dua kelas berbeda. Setelah meraih perunggu kelas berat ringan di Olimpade Los Angeles 1984, dia beralih ke profesional dan bertanding di kelas penjelajah. Gelar juara dunia pertamanya adalah juara kelas penjelajah versi WBA, yang dia peroleh dalam laga ke-12 dengan menang angka tipis atas juara bertahan Dwight Muhammad Qawi pada 12 Juli 1986. Setelah enam kali mempertahankan gelar dan menjadi juara dunia sejati, Holyfield naik ke kelas berat. Gelar juara dunia kelas berat pertamanya dia peroleh 25 Oktober 1990 dengan menang KO ronde 3 atas penakluk Mike Tyson, James “Buster” Douglas. Laga fenomenal Holyfield dalam tinju dunia tentu saja pertarungannya melawan Tyson. Dua kali Holyfield menghadapi Tyson, dan keduanya dia menangkan. Laga pertama di Las Vegas pada 9 November 1996 dia menangi lewat TKO ronde 11. Sedangkan laga kedua pada 28 Juni 1997 berakhir kontroversial lewat kemengan diskualifikasi, setelah Tyson menggigit kuping Holyfield. Karier tinju dunia Holyfield ditutup pada 5 Mei 2011 dengan kemenangan TKO atas petinju Denmark, Brian Nielsen. Holyfield mengukir rekor 44-10-2-1 no contest (29 KO). (kmb33/rtr)
Tidak Mau Honda
KEPALA tim Sauber, Frederic Vasseur mengaku telah membatalkan kesepakatan mesin dengan Honda untuk menjamu musim 2018. Keputusan tersebut ia ambil satu jam setelah bergabung dengan tim yang berbasis di Hinwill tersebut. Honda sebelumnya telah membuat kesepakatan dengan Monisha Kaltenborn yang notabene adalah mantan kepala tim Sauber. Namun, ketika Vasseur ditunjuk sebagai pengganti Kaltenborn, ia langsung menentang keputusan penggunaan mesin milik Honda tersebut. Vasseur menilai hal tersebut terlalu berisiko untuk dilakukan. Pasalnya, produsen mesin asal Negeri Sakura tersebut sebelumnya telah mengalami nasib mengenaskan selama tiga tahun dengan McLaren. Serangkaian masalah terjadi ketika mereka memulai kerja sama di era mesin Hybrid V6 Turbo pada musim 2014. Mulai dari kesalahan bentuk tangki bahan bakar, kerusakan gearbox, gangguan kelistrikan dan kegagalan kinerja mesin terus menghantui Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne. “Saya bergabung dengan Sauber pada 17 Juli pukul 9 pagi. Sementara pertemuan untuk membahas kerja sama dengan Honda berlangsung pada pukul 10 pagi,” ucap Vasseur. “Bagi saya itu tidak penting. Tidak pernah mudah untuk mengganti pemasok mesin. Namun pada saat ini Honda tak dalam kondisi yang sangat baik. Selain itu, yang terpenting dalam kasus ini adalah kami terkait dengan McLaren untuk gearbox. Dalam kata lain, kami tidak bisa menyiapkan suku cadang tersebut seorang diri,” lanjutnya. “Saya yakin hal tersebut, karena saya memiliki beberapa kontak di McLaren. Mereka akan melakukan yang terbaik untuk meninggalkan Honda. Jadi saya tidak bisa berada dalam posisi untuk mengambil risiko itu. Bayangkan jika hari ini saya harus meminta gearbox Honda dari McLaren, tentunya ini akan menjadi sebuah mimpi buruk. Sedangkan dalam proses mengerjakan mobil musim 2018, kami tidak dapat menunda keputusan tersebut,” tuntasnya. (kmb33/rtr)
Life Sport
Senam Otak Memberikan Banyak Manfaat
Tolak Tim Lain
PEMBALAP asal Spanyol, Maverick Vinales baru saja memperpanjang kontraknya bersama Tim Movistar Yamaha hingga dua tahun ke depan. Kabar Vinales yang memperpanjang kontraknya ini secara resmi diumumkan Yamaha saat acara peluncuran YZR-M1 (nama motor Yamaha). Sebelum resmi memperpanjang kontraknya, berbagai spekulasi terkait masa depan Vinales di dunia balap motor kasta tertinggi itu terus berembus. Banyak pihak menyebut dirinya bakal hengkang dari Yamaha karena mendapat tawaran dari tim lain. Beberapa tim yang disebut-sebut tertarik merekrut Vinales menjadi pembalapnya adalah Suzuki dan KTM. Kedua tim tersebut bahkan kabarnya sudah menyatakan langsung tawarannya kepada Top Gun. Namun Vinales akhirnya menolak tawaran tersebut dan memutuskan untuk tetap berada di Yamaha hingga 2020. Pembalap berusia 23 tahun itu pun memaparkan alasannya menolak tawaran dari dua tim tersebut. Hal ini dilakukan Vinales bukan karena materi atau faktor lainnya di luar kejuaraan, tetapi murni karena dirinya ingin fokus pada kejuaraan di MotoGP. Menurut Vinales, dirinya bisa mencapai rencananya tersebut jika berada di Yamaha. “Yamaha dan saya memiliki tujuan yang sama. Hanya ada satu target, yakni meraih gelar juara. Mereka selalu memikirkan hal itu dan bagi saya itu adalah hal yang sangat penting,” ujar Vinales, Sabtu (27/1) kemarin. “Saya juga merasa sangat nyaman di tim, saya memiliki hubungan yang baik dengan tim teknis, bersama Yamaha, serta Tim Movistar. Jadi tidak ada alasan untuk menunggu lebih lama lagi. Pada akhirnya, Anda menurunkan beban di bahu Anda agar bisa fokus mencoba mencapai tujuan yang telah ditinggalkan selama tiga tahun ini,” lanjut Vinales. Keputusan Vinales untuk memperpanjang kontraknya di Yamaha tentu disambut baik oleh para tim. Sebab, belakangan ini Yamaha terus dipusingkan dengan masa depan kedua pembalap utamanya, karena kontraknya akan habis pada akhir musim ini. Kini Yamaha merasa sedikit tenang karena telah memastikan keberadaan salah satu pembalapnya di tim. Mereka hanya tinggal menunggu Valentino Rossi yang hingga kini belum membuat keputusan apa pun terkait kariernya di Yamaha. (kmb33/rtr)
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Chung Hyeon
BPM/rtr
Masalah Penglihatan Chung Berbuah Manis
Sidney – Siapa yang menduga, harapan ayah Chung Hyeon untuk menyembuhkan masalah pada mata sang anak berbuah hasil yang menakjubkan. Chung kecil memiliki masalah pada matanya dan sang ayah menyarankannya untuk bermain tenis agar bisa meningkatkan penglihatannya. Ayah Chung percaya dan meyakinkan anaknya kalau ia fokus di lapangan hijau, maka fokus penglihatannya akan semakin tajam. Namun sang ayah tidak pernah bermimpi sang anak kelak akan mencatat sejarah baru di dunia tenis Korea Selatan setelah menembus babak semifinal Australia Open 2018. Chung yang menempati peringkat 58 dunia ini menjadi favorit penggemar tenis berkat permainannya yang berani dan kacamatanya yang unik. Bahkan berkat kacamatanya, ia mendapat nama julukan yakni “The Profesor”. “Mata saya memiliki silinder yang sangat parah. Jadi saya harus memakai kaca mata setiap saat,” ujar Chung, Sabtu (27/1) kemarin. “Karena sekarang kacamata itu menjadi bagian dari tubuh saya, maka tidak sulit untuk memakainya saat bertanding,” papar Chung. Petenis
yang memakai kacamata saat bertanding sebenarnya tidak aneh karena ada beberapa petenis ternama yang juga menggunakan kacamata saat bertanding. Misalnya Janko Tipsarevic, petenis asal Serbia yang juga selalu menggunakan kacamata di lapangan. Seorang dokter mata asal Australia Luke Arundel mengatakan kalau kondisi mata Chung itu menunjukkan kalau dia bermasalah dalam memfokuskan pandangannya pada sesuatu. “Alih-alih matanya bulat seperti bola tenis, mata chung sedikit berbentuk seperti bola rugby (bentuk oval) dan itu membuat pandangannya kabur,” ujar Arundel. Tidak biasa melihat atlet dengan pencapaian tertinggi menggunakan kacamata karena itu seperti ada tambahan di kepalamu. Kadang-kadang mereka bisa membatasi pandanganmu dari pinggir, jadi kamu bisa
melihat gaya Chung memakai kacamatanya dan itu bukan hal besar dalam tenis karena kamu hanya menghadap ke depan setiap saat dan memukul bolak balik,” papar Arundel. Kacamata Chung hampir seperti kacamata untuk berenang yang didisain khusus agar tidak melorot saat bergerak dan tidak kabur karena panas tubuh dan keringat. “Mereka memasang karet elastis di bagian belakang dan menambahkan bantalan hidung dari karet dan gagangnya yang bisa menempel kuat di wajahnya,” ujar Arundel. “Pemakai kacamata bisa bermasalah dengan keringat dan panas tubuh,” lanjutnya. Lantas kenapa Chung tidak memakai kontak lensa? Sebenarnya setiap pemakai kaca mata itu berbeda-beda gayanya, dan itu sesuai selera pribadi masing-masing. (kmb33/rtr)
New Orleans – New Orleans Pelicans memang berhasil mengalahkan Houston Rockets. Tapi kemenangan itu harus dibayar mahal dengan cedera DeMarcus Cousins. Pada gim yang dihelat di Smoothie King Center Sabtu (27/1) kemarin, Rockets dan Pelicans sudah ketat sejak kuarter pertama. Rockets menang tipis 30-29 di kuarter itu sebelum Pelicans membalikkan keadaan di kuarter kedua dengan torehan 37 poin. Pelicans unggul 66-53 di paruh pertama gim. Masuk di kuarter ketiga, Rockets coba memangkas jarak dengan membuat 27 poin berbanding 24 poin sebelum ngebut di kuarter keempat dengan 33 poin. Sayangnya Pelicans mampu mempertahankan kemenangan 115-113 di akhir gim ini. Sayangnya hasil itu harus dibayar mahal ketika gim tersisa 10 detik, Cousins yang merupakan bintang utama Pelicans tiba-tiba terjatuh. Meski Kalahkan Rockets, Pelicans Kehilangan DeMarcus CousinsFoto: Derick E.
Hingle-USA TODAY Sports Cousins lantas memegangi lututnya karena kesakitan dan diperkirakan dia mengalami cedera ligamen (ACL) yang bisa membuatnya absen hingga musim selesai. Cousins tampil cemerlang dengan triple-double, 15 poin, 13 rebound dan 11 assist. Selain Cousins, Anthony Davis membuat 27 poin dan 11 rebound. Dari kubu Rockets ada Chris Paul dengan 38 poin, tiga rebound dan delapan assist. Pelicans ada di posisi keenam Wilayah Barat dengan 27-21, sementara Rockets tetap di posisi kedua dengan 34-13. Dari Wilayah Timur, Cleveland Cavaliers menang 115-108 atas Indiana Pacers lewat triple-double LeBron James, 26 poin, 11 assist, dan 10 rebound. Cavaliers di posisi ketiga klasemen dengan 28-19. Sementara itu, New York Knicks bangkit dari tiga kekalahan beruntun untuk menumbangkan Phoenix Suns 107-85 dalam lanjutan NBA di Talking Stick Resort
Arena. Center Enes Kanter tampil dominan dengan menciptakan 20 angka dan 10 rebound untuk membantu Knicks meraih kemenangan ke-20 dari 50 pertandingan NBA musim ini. Kristaps Porzingis turut berkontribusi dengan 19 poin, sementara Tim Hardaway Jr menghasilkan 15 poin. Sebelumnya tumbang dari LA Lakers, Golden State Warriors dan Denver Nuggets, Knicks terus memburu tempat terakhir play-off Wilayah Timur NBA. Mereka masih tertinggal cukup jauh di belakang Indiana Pacers (26-23) yang menggenggam tiket terakhir. Suns kini menderita tiga kekalahan beruntun setelah sebelumnya dibungkam Milwaukee Bucks dan Indiana Pacers. Mereka masih tercatat sebagai tim terburuk Wilayah Barat. TJ Warren dan kawankawan baru memetik 17 kemenangan dari 49 pertandingan musim ini. Mereka hanya lebih baik dari Dallas Mavericks (16-33) dan Sacramento Kings (15-33). (kmb33/rtr)
Pelicans Kehilangan Cousins
BPM/rtr
CEDERA - Pemain New Orleans Pelican DaMarcus Cousins tergeletak di lapangan setelah mengalami cedera.
USIA masa sekolah merupakan usia yang sangat baik untuk perkembangan otak, termasuk daya ingat untuk mendapatkan nilai yang baik dalam mata pelajaran. Anak dengan nilai yang baik pada semua mata pelajaran sering disebut sebagai anak yang cerdas. Menurut Ni Komang Ayu Juni Antari, S.Ft., sebagai seorang lulusan Sarjana Fisioterapi yang sekarang sedang menempuh kuliah S-2 Fisiologi Olahraga untuk menjadi anak yang cerdas, selain IQ yang baik, juga perlu memiliki daya ingat yang baik pula. Daya ingat anak sangat mempengaruhi nilai akademik dari anak tersebut. Beberapa siswa sering mengeluh lupa ketika guru memberikan pertanyaan sesudah guru menjelaskan materinya. Daya ingat atau memori adalah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali kesankesan atau tanggapan atau pengertian. Pada anak usia sekolah, perkembangan otak pada daya ingat sangatlah bagus. Apabila dalam masa ini perkembangan otak dapat dimaksimalkan dengan baik, maka dapat menunjang dalam pencapaian prestasi anak. Beberapa penelitian mengatakan bahwa dengan daya ingat yang baik maka prestasi akademis anak juga akan baik. Terdapat berbagai cara untuk mengoptimalkan fungsi otak dan daya ingat, di antaranya adalah dengan belajar, bermain dan gizi yang menunjang untuk otak. Saat ini sangat banyak penelitian yang membuktikan keterkaitan olahraga dengan peningkatan daya ingat, salah satunya adalah dengan senam otak. Senam otak atau Brain Gym adalah serangkaian gerakan tubuh sederhana. Gerakan ini dibuat untuk merangsang otak kanan dan otak kiri. Senam otak dapat digunakan untuk membantu siswa agar lebih siap menerima pelajaran, memperbaiki rentang konsentrasi, meningkatkan fokus dan daya ingat, memperbaiki kemampuan berinteraksi sosial dan mengendalikan emosi. Gerakan yang menggunakan seluruh tubuh dapat membantu dalam merangsang kecerdasan otak. Setiap rangsangan, secara otomatis menghasilkan sinapsis. Semakin banyak dan sering sebuah rangsangan diterima oleh anak, maka sinapsis tersebut akan semakin banyak dan kuat. Sinapsis inilah yang akan mendasari memori atau daya ingat. Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson dari satu neuron ke neuron yang lainnya. Jika sinapsis kuat, maka daya ingat juga kuat. Dalam brain gym terdapat beberapa gerakan fisik yang akan mengaktifkan seluruh bagian tubuh, gerakan-gerakan tersebut dirancang untuk mengaktifkan berbagai fungsi kognitif, termasuk melihat, mendengar, memahami, mengorganisasi dan berkomunikasi.
Berikut Beberapa Gerakan Senam Otak
1. Cross crawl (gerak menyilang) Gerakan ini memiliki banyak variasi gerakan. Salah satunya dapat dilakukan dengan menyentuh lutut kanan dengan siku kiri kemudian bergantian menyentuh lutut kiri dengan siku kanan. 2. Alphabet 8s (abjad 8) Dilakukan dengan memadukan gerakan, gerakan yang terlibat dalam pembentukan huruf. 3. Double doodle (menggambar dua tangan) Melukis dengan dua tangan sebelah menyebelah akan membangkitkan keterarahan dan orientasi ruang, Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. 4. Lazy 8 (8 malas) Gerakan ini dilakukan dengan cara tahan satu ibu jari setinggi posisi mata dan jarak baca, kemudian menggambar angka 8 tidur (8) di udara di bidang tengah pandang mata. Gerakan ibu jari membentuk angka 8 tidur dengan gerakan berlawanan arah jarum jam terlebih dahulu, naik, ke kiri atas dan putar, dan selesaikan angka 8 tidur dengan menggerakkan ibu jari searah jarum jam di sisi kanan. Buatlah gerakan ini 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali dengan kedua tangan 5. Belly breathing (pernapasan perut) Letakkan tangan di perut. Buang napas pendek pendek, lalu ambil napas dalam dan pelan-pelan. Tangan mengikuti gerakan perut waktu membuang dan mengambil napas. 6. The elephant (gajah) Gerakan ini dilakukan dengan menekuk lutut sedikit, lekatkan kepala ke bahu dan tangan lurus ke depan. Gunakan tulang dada untuk menggerakkan seluruh badan atas membuat gerakan Lazy 8 . Lihat ke jari dan ulangi dengan tangan satunya 7. Neck rolls (putar kepala ) Tundukkan kepala ke depan, dan pelan-pelan putar dari satu sisi ke sisi lainnya. Tengadahkan kepala ke belakang dan putar lagi ke kiri ke kanan. Ulangi dengan bahu diturunkan 8. The rocker (pompa bokong) Duduk di lantai, tangan ditaruh di belakang, tekuk kedua kaki diangkat sedikit, dan gerakkan pinggul memutar beberapa kali sampai rileks. 9. Arm activation (mengaktifkan tangan) Luruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan melawan tangan satunya keempat jurusan (depan, belakang, ke dalam dan keluar). 10. The footflex (melenturkan sendi kaki) Cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut satu persatu, sementara pelan-pelan kaki digerakkan ke luar dan ke dalam. 11. The gravity glider (bandul gravitasi) Tundukkan badan ke depan dengan tangan lurus, buang napas waktu turun dan ambil napas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian ganti kaki. 12. The grounder (kuda-kuda) Mulai dengan kaki terbuka, arahkan kaki kanan ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambil buang nafas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri. 13. Brain buttons (tombol otak) Sambil menyentuh pusar, pijat keras sisi kiri dan kanan tulang tengah (sternum) di bawah tulang dada. 14. Taruh dua jari di bawah bibir dan tangan yang satu di os.pubis. Nafaskan energi ke atas, ke tengah-tengah badan. 15. Space buttons (tombol ruang) Taruh dua jari di atas bibir dan tangan satunya di tulang ekor selama satu menit, nafaskan energi ke atas tulang punggung. 16. The thinking cap (pijat kuping) Pelan-pelan buka daun kuping keluar, 3x dari atas ke bawah. 17. Balance button (tombol keseimbangan) Sentuhkan dua jari ke belakang telinga dan taruh tangan satunya di pusar. Nafaskan energi ke atas, setelah satu menit sentuh belakang telinga yang lain. 18. The energy yawn (pijat otot menguap) Taruh jari di rahang yang terasa tegang. Buat suara menguap lebar dan rileks, sambil memijat pelan untuk melepas ketegangan. 19. Cooks hook up (duduk angkat kaki jari bersentuhan) Pertama, taruh menyilang kaki kiri di atas paha kanan atau sebaliknya. Lalu tangan kanan memegang pergelangan kiri dan tangan kiri pada telapak bawah kaki kanan. Kedua, turunkan kaki, satukan kedua tangan sambil terus bernafas dalam selama satu menit lagi. 20. Positive points (titik positif ) Titik positif adalah titik-titik tekanan di dahi yang khusus diketahui untuk refleks menghadapi sesuatu atau lari dari sesuatu, jadi menurunkan tekanan stres emosional. Sentuh perlahan the positive points, dua tonjolan di dahi.
Redité Pon, 28 Januari 2018
I Kaki Dengkil
Giri Lindu Bhaya
RIHINÉ, daweg umah anaké ring Tepisiring manatah citakan, matémbok tatal, maraab ambengan, nénten wénten sané kesiab wantah lindu bhayané rauh. Mangkin, risampuné makasami madrué umah gedong, akidik guminé magejeran sampun kesiab makasami. Pablesat malaib ka natahé saha uyut idup-idup. Kawanten, wantah wénten sayong nglinus, punika jejehina pisan. Santukan wantah bhayu bhayané rauh midep makeber raab umahé. Inucap wantah sayongé ageng rauh, punika cecirén I Anoman, putran Bhatara Bayuné kenjekan magésonan lunga ka Lengka Pura. Mastikayang kawéntenan Déwi Sithané kantun nyeneng tan kirang pangan kinum. Mangkin ri kenjekan Giri Tohlangkiré jagi mletus, makasami enyehina antuk wargi Tohlangkiré. Bayu Bhaya, Agni Bhaya, Er Bhaya, Lindu Bhaya, makasami enyehina. Rauh sayongé baret, makasami pablesat ngrereh genah maglantingan. Rauh suryané ngentak kebus, makasami pating jlilat, jerih komporé nilap tabung gas. Rauh sabehé magéyélan, makasami jejeh gentuhé jagi rauh. Sakadi kabaos sadurungné, lindu agigis sampun aéng pisan tangkepé, sakadi jagi bah umahné. Wargi Tohlangkiré sakadi cangcanga antuk Giri Tohlangkiré. Ngraina kanten andus putih makedus saking kawahné, sapisan-pisan andus selem. Wantah wengi utawi semengané, ri kala pananggal kanten ring muncuk Giri Tohlangkiré andus selem, putih, tur barak. Makéh sané maosang andus tridatu. Wawu asapunika, makéh sané nunas benang tridatu ka Pura Besakih. Anggéna sikep mangda nénten keni wancana. I Kaki Dengkil miragi, wénten pamangku sané mobos munggah ka muncuk Giri Tohlangkiré. Sapunapi kocap pikamkamné? Mangku nyem lalah napi punika? Wénten sané kabaos mangku nyem lalah mangkin? Kénten té piragina antuk I Kaki Dengkil. Makéh kocap pamangku turmané sulinggih sané asapunika. Saru tegtegé sareng ngeséng kauhé. Sané éranganga antuk I Kaki Dengkil, wénten pamangku munggah padéwékan ka muncuk Giri Tohlangkiré. Madaging ngantenang tungkedné pacekanga ring boboh kawah Giri Tohlangkiré. Masebeng sakti mandra guna prasida nambakin Giri Tohlangkiré mangda nénten mletus. “Dong nah té, aéngan tekén Dang Hyang Astapaka macekang nyeluh geni nganggé tateken ri kala munggah mayoga di samping kawahé sambilanga mamandé.” Pakrimik bajang-bajangé mabanyolan ring lapangané. “Melahang té, nyanan saja gempih muncuk Giri Tohlangkiré baana tekén Mangku Céléng!” Sané siosan nyaurin asapunika sambilanga kedék ngrékék. I Kaki Dengkil érang manggihin bajangbajangé nyabran nyoréang mapupul ring lapangan nonton Giri Tohlangkiré. Kanten agung prabawa Giri Tohlangkiré saking kadohan. Sakadi Siwa Sakala masidakep ngawas sekancan mauripé. I Kaki Dengkil ingkel-ingkel manggihin solah bajang-bajangé ring lapangan. Asapunapi mawanan asapunika? Kocap panggihina bajang-bajangé sané wénten ring lapangan magenepan solahné. Wénten sané kasemaran, kataluhan akéhan sajeng, cruat-ceruit macanda irgamayang canda-canda cicing. Punika sané aksinina antuk Ida Bhatara Giri Tohlangkir. Solah jatma! Wawu makeplug Giri Tohlangkiré, saharsa makasami masuryak. “Méh... nu cerik... nu cerik...” Dados asapunika alit-alité? Sapunapi punika riantukan sampun sué inguh bayuné jagi wénten wancana rauh? Minab manahanga, wantah Giri Tohlangkiré ageng keplugané, jagi ngawinang gentuh blabar laharé ngawinang anyud makasami umah tur bangket-abiané. Ngawinang sekancan taruné padem kaliput awu, raris nénten sané mawoh. Ngawinang sarwa buroné padem nénten wénten tatedaan. Wewangunané sané nénten lancah lahar makasami bah antuk gejoran linduné. Napi malih? Makasami jagi sengkaon antuk awuné nénten pegat-pegat tedun. Sané madué sengkaon sesek utamané, jagi keni bhaya. Napi sujatiné sané ngawinang asapunika? Kocap wantah Giri Tohlangkiré agung keplugané, punika riantukan Giri Lindu Bhayané rauh. Giri Tohlangkiré mangkin kenjekan mobot. Wantah sampun bobotané egep, jagi agung keplugané. Wantah sampun makelpug sakadi punika, Giri Lindu Bhayané jagi rauh. “Giri Tohlangkiré mobot? Yén kéto Giri Tohlangkiré istri? Koné lingga sakala. Sing patutné lanang? Lingga mobot?” Malingser sirah I Kaki Dengkilé pengeng prau ngamanahang indiké punika. Sesampuné sué mamanah, I Kaki Dengkil wawu éling ring pikamkam ardhanariswariné. Wantah asapunika, nénten ké Giri Tohlangkiré punika lingga-yoni masikian? Wantah asapuniki pasikiané punika ngawinang Giri Tohlangkiré mletus, raris ngawinang Giri Lindu Bhaya. Astungkara bobotan Giri Tohlangkiré durung jagi ngawinang Giri Lindu Bhaya nampek puniki. Wantah sampun asapunika, durusang uncarang mantra ardhanariswariné. (Jelantik)
Nyastra
TANGGUN yéhé masriak nyujuh pasisi, numanang didih-didih putih kala isepa tekén biasé. Di tengah, ombaké gadebargadebur tan parérén. Kampehang angin, punyan nyuh ané marérod di sisin pasihé moyogan lemuh buka pragina sedekan ngigel. Langité pelung kedas, matanainé sayan maserot ba dauh. Ngancan enduk sunarné. Suba ping pitu likur Puja lan Manik malila-lila padaduanan di pasisi Biasputih, sisin pasih ané pemandangané ngulangenin. Nanging liu ané tondén nawang mapan tongosné ilidin bukit. Manik negak negdegang bayu disubané suud muber-uberan ajak Puja kanti glalanggliling di duur biasé. Puja nu nylempang di maluné ngunjar angkihan. Di samping kébotné nyodog tas misi pakaian renang. Mendep-mendep ia marasa mutang budi tekén tasé totonan mapan ulian ento ia nyidaang neked ka tongosé ené. Yén tusing ada tasé totonan sinah ia tusing lakar taén ngrasanin malila-lila padaduanan buka dinané jani. Bapané, patuh buka anak tua lénan di wawengkon kotané ané cenik, nu sanget ngisiang papineh kuna. Saklek, kéto anaké pada ngorahang. Ento awanan truna-truniné pada mengkeb-mengkeb makabakan. Tusing ada ané madan nganggur ka umah anak luh nuju malam Minggu. Nanging, jamané ané suba ngancan modéren ngemaang selah tekén truna-truniné. Ada dogén ané nyidaang ngékadaya cara Manik. Jumah ngaku lakar latihan renang ajak timpal-timpalné di kantor nanging sujatiné maliang-liang ka pasisi ajak tunangané. Dikénkéné Manik marasa buka kategul tan patali. Tusing taén wadih ia minehin, kayang buin pidan ya tua-tuané lakar nyidaang nambakin truna-truna ané meled nganggurin kabakné nuju malam Minggu? Nanging Manik marasa aget mapan disubané tamat és-ém-a ia lantas katerima magaé dadi pagawé honorér di silih tunggil kantor di kotané. Sasukat magaé, liu ia maan selah pesu uli jumah. Yén tusing kéto sinah ia bisa dadi daa tua cara bibi-bibiné. Yadiastun pamuputné marangkat sinah tusing ja madasar baan tresna ané sujati. “Ngenehang napi sé?” Puja matakon sambilanga nylempang di duur biasé. “Tiang sangsi yén ragané lakar bani madik tiang,” Manik masaut. “Kénkén? Madik?” Puja prajani bangun tur negak. “Adi ragané ngomong kéto? Kadén ten wénten anak mapadik driki?” “Mula ten wéntén. Kéwala tiang ten nyak ngantén yén ragané ten madik tiang.” “Melahan ngrorod, pang ngirit. Buina ngrorod kan pun dadi tradisi driki.” “Koné di tongos ragané di dauh tukad biasa mapadik yén ngantén. Nguda dadi kaberatan?” “Tiang kan pun makelo driki. Tiang pun nawang yén ngrorod ento ada melahné masih, mapan yén bani mlaibang nak luh anggapa muani sujati.” “Béh, pelih gati nika,” Manik masaut. “Malah menyit adané, ten bani bertanggung jawab. Bisané tuah mlaibang, pamragatné kaserahang tekén nak lén. Ten ja beneh yén ané kéto orahanga muani sujati.” Angin pasihé makesiur ngampehang ambu kaang. Puja mendep, kélangan kruna ané lakar omonganga. Nanging disubané liwat makudang menit bibihné makenyem. Sujatiné ia tusing taén ngelah
13
Ngrorod Ketut Sugiartha keneh nulad timpal-timpalné di kantor ané nyelap nyemak pajalan ngrorod dugas ngantén. “Nik?” “Nggih?” “Tiang lakar madik ragané.” “Bani ragané?” “Ngudiang ten?” Makelo Manik mandrengin Puja satondén ngenjuhang lima laut ngelut baong gélanné. *** Jam lawas ané magantung di tembok ruang tamuné mara sajan mamunyi ping kutus. Umah gedé ané kuna ento suung mangmung buka tengah lemengé. Tuah munyin jangkrik di natahé ané tangglus. Televisi ané nyodog di duur méja mategeh abangkiang mati. Suba usak uli puan, tondén ada ané maan galah ngaba ka tukang sérpis. Manik ngurung déwék di kamarné, tusing bani pesu. “Sujatiné tiang mriki jaga nglamar Manik, okan Bapak,” Puja ngwanénang déwék ngraos disubané makenalan tur maan ngorta kangin kauh ajak anak muani makacamata ané masila tiding di arepné. Gunada ané suba matuuh séket tiban maplengek. Tusing madaya ia yéning patekan truna di arepné lakar madik pianakné. Makelo pandrengina Puja. Ia marasa ngon mapan mara jani nepukin anak truna ané wanén buka kéto, ma-
padik tan pakulawarga ané marengin. Saingetné, ané taén nglakonin ento tuah beliné padidi, telung dina ané suba liwat, mapangidih apang Manik kajatukarmaang ajak Bargawa, pianakné. Nanging Manik tusing nyak nganten ajak misané mapan atepung makeber tusing ja ngelah keneh tresna tekén Bargawa. “Aksamaang,” Gunada masaut, “Manik sampun wénten nak nglamar.” Jani Puja ané engsek. “Sira, Pak?” ia matakon gregetan. “Apin orahang tiang, ragané tén ja lakar nawang.” “Terus…?” “Ampura pisan.” “Nanging tiang sareng Manik sampun majanji lakar idup-mati bareng-bareng.” Buin Gunada maplengek. Roko ané suba mati di limané plalina, piteh-pitehanga di jrijin limané. Tusing nyidaang naanang osah kenehné ia lantas bangun. Lima kébotné nu ngisi cangklong, ia glindang-glindeng sambilanga matungked bangkiang asibak. Sirahné untulanga buka ngalihin jaum ané ulung ka lanténé. Majanji lakar idup-mati bareng-bareng? Lengkara ané dingeha pinih duri ento ngaé kenehné inguh. Inget ia tekén pajalané ipidan. Dugas ento ia ngantén ajak Luh Sekar tusing ja madasar baan tresna. Sakéwala pamuputné ia nyidaang masih makurenan ulian pitulung anak lén.
***
Saking Langit Bali
Aswamédha Parwa
Ida Sang Arjuna Kroda
Wayah
Olih : I K. Satria, S.Ag IDA Sang Arjuna sampun katibakin makudangkudang senjata sané tetujonnyané pacang mademang kawéntenanidané! Sakémaon senjata Gandhiwa Ida Sang Arjuna boya senjata sané ampah, nika wantah senjata paican para dewata sané kawisésénnyané sakadi kawisésén para dewatané. Punika sané ngawinang, yéning akudang senjata sané nebénin ida, prasida katangkisin olih senjata Gandhiwané punika. Ida Sang Ketuwarman, ksatria sané mautama taler Ida Sang Suryawarman ngraik sakadi beburon kabangunin sayaga pacang mademang mesehé. Nyaksiang indiké punika, Ida Sang Arjuna raris ngamedalang senjata mautama pacang nandingin kawéntenan senjatané sané rauh. Ida Sang Ketuwarman runtuh saha padem! Nyaksiang Ida Sang Ketuwarman sampun pejah, raris Ida Sang Dhritawarman antuk nglinggihin kréta mautama rauh mabéla pati. Senjata mautama sané wénten ring krétanidané sakadi sabeh ageng, ngamedalang senjata sané utama nuju Ida Sang Arjuna. Sayuwakti senjatané sakadi wresti tan pegatan nuju genah Ida Sang Arjuna! Nyaksiang anaké anom pascat ring payudan, Ida Sang Arjuna dahat angyubagia pisan saha ngélingang pikayunanidané majeng ring Ida Sang Abhimnayu, sané sampun pejah ring Kuruksetra. Dahat ngresresin kawéntenan payudané punika. Ida Sang Dhritawarman ngambil senjata panah sané kaagem tur katujuang ring sariran Ida Sang Arjuna! Kawéntenan senjatané sampun sakadi sabeh ageng ring sasih Kawulu, singid tan pegatan! Wantah angob pisan pikayunan Ida Sang Arjuna nyaksiang anaké anom punika ring payudan. Ida mapeséngan Ida Sang Dhritawarman sané anom, alep, bagus saha mawisésa. Ksatria wangsa Kuru sané dahat mawisésa, Ida Sang Arjuna angayu bagia antuk kenyung manis, nandingin ksatriané punika antuk nangkisin sekancaning senjata sané kawigunayang. Ida rumasa angayubagia taler sangkaning nénten wénten senjata sané prasida nampekin angga sariranidané tatkala punika. Yéning makudang-kudang senjata sané nibenin Ida Sang Arjuna, wantah kaanggén piranti ngéliangang pikayunan, saha nénten katampenin utawi katandingin antuk senjata sané mautama. Ida Sang Dhananjaya nénten kayun mademang meseh, ksatria utama sané kantun anom puniki. Nanging, Ida Sang Dhirtawarman tan pegatan nujuang senjata nandingin Ida Sang Arjuna. Dwaning kantun akéh senjata sané kawigunayang, wénten sinalih tunggil senjata sané prasida ngawinang tangan Ida Sang Arjuna ngamedalah rah sané nyiriang wénten kanin antuk senjata. Ida dahat tengkejut ring angga, dwaning wénten senjata sané prasida natunin angga sariranidané, senjata panah gandhiwanidané runtuh. Ring pertiwiné senjatané punika tan bina sakadi gelang kencana sané katinggalin, dahat masunar becik pisan. Kawéntenannyané sakadi sekar kencana sané neduhin kawéntenan langit. Sesampuné senjata sané kagem olih Ida Sang Arjuna lempas saking tanganidané, Ida Sang
Balian ané bisa ngaé Luh Sekar ané suba nulak déwékné dadi nadaksara ngelah keneh demen. Nanging makelo-makelo parindikan jelék ané tepukina. Sarana ané anggona nguna-ngunain Luh Sekar tusing dadi kelés. Ento makrana Luh Sekar lantas gelem tusing dadi ubadin kanti ngemasin mati. Puja kalahina padidi di ruang tamu. Disubané liwat makudang menit mara ia nengok buin tur nakonin Puja, “Dija ragané magaé?” “Tiang pagawé negeri, Pak,” Puja masaut tur nyambat adan kantor tongosné magaé, mapangapti papineh bapané Manik lakar obah. Gunada negak mapangsegan. “Sapunapi, Pak?” Gunada buin mandrengin anak truna ané negak di arepné. Di kenehné ia marasa angob tekén kapuguhané. Sakéwala ia marasa buka kabeletang. “Ampura..,” Gunada masaut buin. Puja bengong, marasa was-was. “Nrima lamaran ragané patuh tekén ngaé pikobet di kulawargan tiang.” “Dados kénten?” “Cutetné, sampunang malih ngajap lakar ngantén ajak Manik.” Puja kituk-kituk. “Tiang ten lascarya yéning Manik lakar kajatukarmaang ajak anak muani lénan. Tiang lakar marangkat ajak Manik yadiastun Bapak nénten setuju.” “Kénken ragané niki? Manik pianak tiang. Tiang ané wenang netepang ajak nyén ia lakar marangkat.” “Yéning yakti Bapak mikayunin masa depan okan Bapak, sapatutnya Bapak nénten nulak lamaran tiang. Tiang nresnain Manik buka Bapak nresnain okan Bapak. Ampura, tiang jagi mapamit.” Puja lantas majujuk tur ngalahin Gunada. “Mangkin malu!” Gunada ngaukin Puja ané suba majujuk di samping jelanan ruang tamu. “Tiang precaya yéning ragané sajan tresna tekén Manik. Nanging….” Makelo Puja nengneng paningalan Gunada, meled nawang apa sujatiné ané engkebanga di kenehné. Tusing makelo ia lantas marasa precaya yéning ia suba nyidaang ngisi keneh bapanné Manik. Ento awanan ia lantas masaut, “Okan Bapak lakar plaibang tiang. Tiang ajak Manik lakar ngrorod.” “Ragané sajan-sajan wanén nanging bas polos.” “Rarisang Bapak mikayunin. Tiang sampun rauh mriki tur mahbahang tetujon tiang. Yéning Bapak nulak, tiang lakar nékad.” Gunada ngon. Tusing madaya yéning ada anak truna wanén buka kéto teka ka umahné. Pamuputné ia majalan maekin anak truna ané nu majujuk di samping jelanané tur ngomong banban, “Ingetang, Bapak ten nawang yéning ragané ngrorod ajak Manik.” Puja mecukang alis, sukeh baana ngresepang raos bapanné Manik. Disubané ada kenyem tepukina di bibih Gunada ia manggutan marasa suba nawang tetujoné. “Suksma, Bapak,” Puja masaut lega. “Sampunang sangsaya, tiang lakar nyayangin Manik sakadi Bapak nresnain ragané.”
Dhritawarman raris ngakak sakadi raksasa sané sampun katurin tatedan. Irika raris Ida Sang Dhritawarman ngamedalang bebaosan sané ngawinang banget sungsut pikayunan Ida Sang Arjuna. Ida Sang Arjuna dahat kroda. Raris senjata Gandhiwané punika kambil malih saha rah ring tanganidané kausapin pinaka cihna ksatria sané bagia nemuang rah. Punika ngawinang kawiséséné medal jaga mademang mesehé. Irika raris Ida ngamedalang senjata panah sané mautama sané ngawinang mesehé kasor. Makudang-kudang senjata sané madaging agni, toya miwah angin sané nglinus kamedalang sané ngawinang mesehé nénten prasida maplawanan. Sang sané sampun naenin manggihin kawisésén Ida Sang Arjuna wyakti sampun sauninga, sakémaon sané nénten naenin manggihin senjatané punika wantah angob tan kadi-kadi. Ida Sang Arjuna dahat mawisésa, kapikantenan Ida tan bina sakadi Ida Bhatara Indra tatkala punika. Ida ngadeg, panyingakanidané mawarni barak pinaka cihna Ida krodha sakadi Ida Bhatara Yama! Sangkaning nyaksiang indike punika prajurit Trigartané nénten ajerih, saha mewali nandingin antuk pasuryak sané ageng sané tetujonnyané nindihin Ida Sang Dhritawarman. Ida Sang Dhananjaya dahat wiring, krodan idané tan kadi-kadi tatkala punika. Raris katitahang wénten plekutus prajurit sané mautama nandingin mesehe. Makesami ngamel senjata saha sané kawisésénnyané tanpa tanding. Sami ngangge senjata sané singid pisan saha kekaryanin antuk pande sané mautama ring Astinapura. Sami prajurit Trigartané sampun mundur mewali nuju genahnyané sané pinaka cihna sampun kasor ring payudané. Ida Sang Dhananjaya raris nujuang senjata panah majeng ring prajurite sané sampun mundur punika. Sami pablesat mundur saha nénten malih eling ring raga sangkaning ajering majeng ring Ida Sang Arjuna. Nénten malih prasida nandingin kawéntenan mesehe tatkala punika, sangkaning Ida Sang Arjuna sampun krodha saha sayaga pacang ngamedalang senjata sané mawisésé! Pamuputnyané sami prajurit Trigartané punika manyumbah majeng ring mesehe saha nyuarayang kasor saha pacang satinut majeng ring mesehe, inggih punika Ida Sang Arjuna. Wénten sané mebaos sakadi asapuniki. “Inggih nawegang, titiang sami sampun wyakti kasor! Sané mangkin durusang titahang titiang ratu Sang Ksatria mawisésé, Ida Sang Partha! Titiang makesami pacang ngemargiang sami sané katitahang sané mangkin olih ksatria wangsa kurune!” sakadi asapunika bebaosané sané sampun karenga olih Ida Sang Arjuna. Ida Sang Arjuna raris ngandikayang sumangdene nénten malih meduwe pacang mayuda, saha sumangdene tinut majeng ring kautaman Ida Sang Prabhu Yudisthira. (Masambung)
Kruna- kruna sayan wayah Wayah keni godan alah Alah ring ning sami sumbah Sumbah sembah tatad jengah Jengah banggayang tegul ring bongkol buah Buah jebug apanginangan telah Telah puput titiang pamit matulak Katumbak pusuh tunjung panah I G A Darma Putra
Malajah Selegang ajak makejang Luh muani cerik bajang Malajah sakayang-kayang Mangda uning patut lan iwang Marasa tekén déwék kuang Da pati masebeng nawang Apa buin nagih menang Resepang pabesen i nanang Da takut maguyang Yén suba Ida Sayang Sinah nemu ané madan liang IDG Trinandita
Jayanti
14 Putu Sedana
Cerakén
Patut Mapikayunan Degdeg
Lengkara Punggelan geguritan puniki kanggén ngulati basa lan aksara Bali. Kapunggel saking Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik Santha.
pupu;p\С(.
Redité Pon, 28 Januari 2018
S A B A R wantah kruna sané kapiragi dangan, nanging nénten dangan kamargiang. Duaning manut pikayunan Putu Sedana, pikayunan degdeg inucap patut becik katelebang saking kantun alit mangda nénten dados bebaosan kémanten. Parindikan punika kamargiang dané ring kahanan yusa sané nénten kantun wimuda, dané meled nguji sapunapi kahanan sabar ring ragannyané. Putu Sedana sané sampun sué ngranjing ring widang pendidikan puniki meled nyinahang yéning kesabaran punika wantah pariindikan sané kaaptiang pisan olih makasamian krama. Asapunika taler olih ragannyané sané mangkin sampun nénten kantun malih ngicén papalajahan ring arep kelas. “Yéning meled dados guru sané becik, sinalih tunggil modalnyané wantah sabar. Prasida kapikayunin sapunapi yéning guru punika nénten sabar, sinah para siswané sané jagi keni pikolih kaon,” baos dané. Kacunduk risampuné wusan ngamargiang pamuspan sajeroning patinget 41 warsa SMAN 3 Denpasar sané lintang, Putu Sedana sané dumun wantah kepala sekolah kapertama ring SMAN puniki éling pisan yéning pikayunan sabar wantah mabuat pisan. Minakadi tatkala dané kajudi dados manggalaning sekolah ring wewidangan Jalan Nusa Indah, Denpasar sané tatkala dumun punika kahanannyané durung becik kadabdabang. Sios saking sabar maparikrama, kasarengin para guru miwah pagawé taler siswané irika, raris kahanan wewidangan sekolah sayan kabecikang. Pamuputné sekolah sané kasub kasengguh antuk sepeda gayungnyané puniki prasida nyinahang raga dados sekolah berprestasi. Nénten wantah kahanan sekolah kémanten, nanging taler indik prestasi siswanyané. Putu Sedana sané kauningayang dados kepala sekolah “berkharisma” puniki taler meled mangda pikayunan sabar punika
Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti
Pupuh Pangkur 59.huusnß¡sæmlbhn/,
Usan muspa malabaan, ntbãnÓ)n/,
natab banten, lyubnuærsÙti,
layuban Saraswati, r&belhgu*mlu\á¡;,
ring Balé Agung malungguh nmÓmienÙd*s\nn/,
namtamin wédang sanganan, ewnÓ)nßli;,
wénten malih, sennunsÂsikput/,
sané nunas nasi kaput, ktipetsomæunÓ)ls/,
katipaté sampun telas, he\ánæz)m%mm(gi.
anggén panyemeng mamargi. 60.somæunæuputßt)tmæ)d/,
Sampun puput matetamped, b)bnÑrn/,
bebandaran, smênuæomæunßpilæil/,
samian sampun mapilpil, sg)Ïhnß\ÐinÓ)dun/,
sagerehan mangkin tedun, mm(gim\wuh*,
mamargi mangauhang, t^~¾puti;,
tirta putih, r&eselownãtumu\á¡;, ring séloan batu mungguh, g)n;mt^~¾p\unÓt/,
genah matirta panguntat,
nénten manados unteng pabaos utawi dados pemanis saking bebaosan pemimpin kémanten nanging patut kamedalang utawi kamargiang dados pakaryan. Putu Sedana sané dumun taler naenin makarya ring SMAN 1 Denpasar puniki taler mapikayunan, yéning pikayunan sabar punika boya ja tetamian saking nak lingsir utawi rerama sajabaning wantah pariindikan sané prasida kapiurukang. Minakadi antuk parikrama olah nafas utawi yoga ring alit -alit m iwa h yowa na. Pekak saking makéh cucu puniki malih maosang, pikayunan sabar nyantosang sané sampun kamargiang limang warsa puniki wantah mapikolih becik. Mantan staf pengajar ring IKIP PGRI Bali puniki sampun prasida nandur umbi-umbian sané ring Bali ketah kabaos antuk umbi suweg. Punika katandur ring maku-
dang-kudang genah, sinalih tunggil ring désannyané ring Ulakan, Karangasem. Tetujonipun wantah muktiang napiké umbi inucap prasida mentik dados punyan suweg sané makasami bongkolipun wantah carang madaging don. Yéning donnyané sampun mentik tur berek, napiké prasida mentik dados bungan suweg utawi bunga bangkai. Putu Sedana malih maosang, manut saking teori, bunga jagi mentik yéning sampun nglintangin galah tigang warsa, sakéwanten Putu Sedana kantun nyantenang yéning utsahanyané punika nénten memocol. “Tiang misaratang pisan mangda prasida nyingakin bunga punika mentik yadiastun jagi ngaptiang galah sané nénten ajebos. Napi malih ring tuuh tiangé sané sampun lingsir puniki,” baosnyané makenyem. Ring makudang-kudang
I Gusti Nyoman Muriasta
Para Yowana Patut ”Kréatif”
I GUSTI Nyoman Muriasta, S.H. wantah sinalih tunggil krama sané prasida kasengguh sukses. Dané sareng sameton taler kulawarga ngwangun utsaha warung sané kawastanin Warung Kemu’lan. Warung sané magenah ring wewidangan Jalan Raya Gerih, Blumbungan, Desa Sibangkaja – Badung puniki pamekas nyayagayang menu-menu treadisional Bali. Antuk konsep alami sakadi punika, dané akéh madué langganan mawit krama lokal rauh ring wisatawan. Kahanan Gusti Muriasta daweg alit, kacaritayang sukil pisan. Ekonomi kulawarga setata kakirangan, mawinanan dané nénten madué agen-agen sané tegeh. Daweg dumun, dané wantah mapangapti dados guru, sakéwanten pangapti punika nénten prasida kadagingin. Sangkaning ngolah utsaha antuk konsep alami, makudang-kudang tanaman langka, sakadi badung, mundeh, miwah manggis ngiasin genah ring warung inucap. Satios mangda marasa tis miwah dayuh, kawéntenan makudang-kudang soroh tanaman langka sané katandur irika taler prasida dados media pembelajaran, nguningayang kawigunan tetanduran lokal taler kawigunanipun. “Majeng krama sané sampun lingsir, prasida bernostalgia sareng menu-menu sané kasayagayang iriki. Majeng al-
Isin Gumi
eynÓ\ÐilÐpuckuæri.
yén tangkil ka Pucaksari
Rastra Majeng Krama Tuara ”Gratis” KRAMA kirang mampu utawi kasengguh miskin sané nerima wantuan beras sejahtera (Rastra), warsa puniki kapastikayang nénten pacang naur paduman beras saking pemerintah inucap. Sakémahon, warsa puniki jatah rastra nyabran kepala keluarga (KK) kakirangin. Warsa sadurungnyané, krama nerima 15 kilogram beras, kémahon ring warsané mangkin wantah polih 10 kilogram kémanten. Pinaka gentosnyané, krama inucap nénten malih naur sakadi ri kala nerima rastra
ring warsa sadurungnyané sané patut naur Rp. 1.600,nyabran kg. Parindikan punika kabaosang Kasubag Ekonomi, I Wayan Darmida wawu puniki. Parindikan punika kabligbagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Soma, 22 Januari 2018 lintang. Gung Dé, Ngurah Rai Singaraja Kebijakan punika wantah becik pisan, prasida malih ngringanang beban krama utamané sané tuara. Sapatutnyané
rastra utawi dumun kasengguh raskin punika mangda nénten naur utawi gratis. Yadiastun wawu mangkin kagratisang, puniki maji pisan ring para krama tuara. Tunas titiang datanyané mangda yakti-yakti valid ring sané patut nerima. Putu Gamada, Patemon Titiang pinaka krama kirang mampu santukan titiang cacat, marasa gargita pisan santukan rastra warsané mangkin nénten malih naur. Yadiastun jatahnyané
Kruna Basa Bali
AKSARA BALI
1.
prana
1.
pÉx,
1. nafas
2.
pranamia
2.
pÉnmê,
2. siap
3.
prantos
3.
pÉenÓos/,
3. penunjang
4.
prapén
4.
pÉepn/,
4. perapian
5.
prapta
5.
pÉpÓ,
5. datang
6.
prerai
6.
pÊrhi,
6. wajah
7.
pratama
7.
pÉtm,
7. pertama
8.
prawira
8.
pÉwir,
8. perkasa
9.
prayoda
9.
pÉeyod,
9. serdadu
10.
pÊly,
10. kiamat
10. prelaya
Bahasa Indonésia
genah nandur ketah sané kaon tur mati, sakéwanten sané becik mentiknyané kantos mangkin wantah ring genahnyané ring Désa Ulakan. Ring panguntat Desember 2017 sané lintang bungannyané punika raris mentik antuk warna barak wayah, Putu Sedana laut nyuksamayang pisan sinambi bagia sangkaning napi sané kamargiang punika prasida mapikolih becik. Dané meled maosang ring para yowana mangda setata kreatif taler kadung tuman ngamargiang panuréksan ring makéh pariindikan. Duaning parikrama punika ngaptiang kramané mangda setata sabar. “Mangkin akéh pisan a lit - a lit , y o wa na m iwa h krama sané nénten sabar. Sakéwanten sujatinné punika mabuat pisan ring makatah kahanan utawi genah,” baos bapak sané madue pianak lelima puniki. (ast/was)
it-alit taler yowana, dané prasida nguningin tetanduran langka taler nyicipin ajengan tradisional sané sampun arang kawéntenannyané. Minakadi bubuh Bali, nasi sela, basa gerang, nasi sambel bejek, tipat santok, miwah ajengan tiosan. Menu-menu inucap prasida kadadosang media pendidikan moral anak,” terang Muriasta. Lanang sané embas ring Desa Sibang, 25 Juli 1968 puniki malih nlatarang, minakadi nasi sela. Soroh ajengan puniki sampun wénten saking nguni, daweg kantun sukil molihang beras. Kramané dumun akéhan sané makarya nasi séla, nasi jagung. Arang sané ngajengag nasi tulén. “Ajengan puniki mangkin dados ajengan sané trend,” baos dané makenyem. Kahanan inucap prasida kadadosang pendidikan majeng alit-alité mangkin. Urip punika muatang proses, boya dados tunas utawi kakaryanin manut pangapti soangsoang utawi anak tiosan. Kawéntenan warung puniki taler prasida kadadosang media pendidikan mangda ngajinin anak tiosan sajeroning ngamargiang kahuripan puniki, sapisanan nguduhang para yowana sayan kreatif sajeroning mungkah utsaha anyar. Boya wantah ulah-aluh molihang jinah antuk ngontrakang utawi ngadol tanah sané kaduénang. Muriasta sareng kulawarga ngwangun utsaha puniki antuk tetujon nglestariang tetamian anak lingsir, rumasuk ngletariang tetanduran lokal sané kantun prasida kalimbakang. Mawit utsaha inucap, anggané mapangapti, para yowanané prasida sayan kratif sajeroning mungkah utsaha. (uma)
kakirangin malih kidik, nanging kantun kaptiang pisan, taler mawiguna pisan majeng padéwékan titiang. Aji Bima, Banjar Kasujatian ring lapangan sané panggihin titiang, dumunan wénten warga sané sampun mampu nanging tetep polih rastra. Antuk kebijakan anyar puniki dumogi wénten pendataan ulang majeng krama sané yakti-yakti tuara sané polih. Asapunika taler sané marasa mampu mangda éling ring parindikan puniki. Adi Putra, Lovina Janten kebijakan puniki kajantosang pisan olih krama sané kirang mampu kawéntenannyané. Riantukan ipun sampun nénten perlu malih naur rastra. Majeng krama sané mampu, sampunang punika anggéna selah kecemburuan sosial. Aparat sané pinih betén mangda ngicénin data sumeken ngeninin krama tuara inucap. Gede Agus, Jl Gajah Mada Singaraja. Yadiastun jatah kakirangin saihang warsa dumunan, minab titiang kramané nénten pacang marasa keberatan. Santukan mangkin rastra punika sampun tan perlu naur malih, sinah krama marasa ingan. Dumogi kebijakan puniki prasida nglantur, nénten wantah ring pemerintahan sakadi mangkin kémanten. (ama)
Atur Piuning Piodalan ring Pura Puri Agung Dalem Tarukan Pejeng MAPAIKETAN ring piodalan sané pacang kamargiang ring Pura Puri Agung Dalem Tarukan Pejeng, Gianyar sané rauh nemonin Purnama Kaulu, raina Buda Umanis Prangbakat, 31 Januari 2018 sané jagi rauh, para prawartaka karya nguningayang atur indik dudonan upacara sané pacang kamargiang. Piodalan ring Pura Puri Agung Dalem Tarukan Pejeng kamargiang mawit raina Buda Umanis Prangbakat pinaka puncak karya rauh ring Saniscara Wagé Prangbakat pinaka panyineban karya. Parindikan dudonan upacara, sampun kamargiang mawit raina Soma Paing Merakih, 18 Desember 2017 sané salanturnyané pacang katlatarang sakadi ring sor puniki. Ring rainané puniki, Redité Pon Prangbakat, 28 Januari 2018 kamargiang parikrama ngias palinggih, ngambunin, masang pénjor miwah mareresik. Bénjangnyané kalanturang antuk parikrama mendak Ida Bhatara Putra sajebag Jagat Bali tedun tangkil ring Ida Bhatara Kawitan Dalem Tarukan. Ring raina Anggara Kliwon Prangbakat, Ida kairingang melasti ring Pura Taman Dalem Tarukan Pejeng sapisanan mawali
ka Utama Mandala. Pinaka puncak karya ring raina Buda Umanis Prangbakat, kamargiang upacara piodalan miwah pamuspaan. Mawit raina Wraspati Paing Prangbakat rauh ring Saniscara Wagé Prangbakat, Ida pacang katuran bhakti panganyar sapisanan ring raina puniki Ida katuran masineb saha Ida Bhatara Putra mawali budal ka payogan soang-soang. Ring raina Redité Kliwon Bala, Ida Bhatara Dalem katuran munggah lawang sapisanan natab tebasan Sidakarya miwah prenamya saha ngabut taring. Ida Bhatara Keris mawali ka payogan ring Pura Dalem Tarukan Camenggaon. Wantah sakadi punika atur piuning sané prasida kaunggahang, dumogi para pangemong miwah warih Dalem Tarukan sajebag Jagat Bali éling ngrastiti bakti saha prasida pedek tangkil ngaturang sembah bakti ring Pura Puri Agung Dalem Tarukan Pejeng. Dumogi antuk manah suci nirmala sareng sami kaswécanin karahajengan, kadirgayusan, miwah nemu sidaning don. ***
15
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Pokoknya Saya yang Benar l
Password Iblis.com...
Kali ini saya benar-benar marah kepada Iblis. Marah besar. Tidak bisa saya tahan lagi. Tak ada stok kesabaran lagi. Apalagi kompromi. Saya harus segera menemukan si raja bangsat ini. Kemungkinan besar saya akan tantang dia berkelahi. Terus terang semakin udzur usia saya semakin kacau hidup saya, karena polah Iblis, bukan karena yang lain, misalnya Malaikat atau Tuhan. Banyak anak-anak saya di sana sini yang usianya masih muda tapi mengalami benturan besar dalam hidupnya, misalnya terpaksa bercerai dengan suami atau istrinya. Mereka bilang “Yaaah, sebenarnya saya maunya tetap berkeluarga baik-baik, tapi Tuhan yang di atas sana berkehendak lain…” Masih lumayan yang mengacau hidup mereka adalah Tuhan. Pasti ada hikmahnya kalau Tuhan yang berinisiatif. Tuhan memang Maha Menyesatkan (AlMudhill), tetapi pasti ada kebaikan yang ditabiri rahasia di balik penderitaan. Toh Tuhan juga Maha Memberi Petunjuk (AlHadi). Pun jelas Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Jadi semenderita apapun, tetap ada menit atau hari atau bulan atau tahun berikutnya yang memuat solusi dan kebahagiaan untuk manusia. Kalau durasi waktu permainan sepakbola adalah 90 menit, maka menit ke-90 hidup kita kan nanti di ujung keabadian. Kehidupan di dunia ini hanya detikdetik awal di menit pertama permainan sepakbola kehidupan. Sesudah mati kita lepas dari babak penyisihan, masuk ke perdelapan final. Kalah atau menangnya hidup kita masih harus kita tunggu kelak di “kholidina fiha abada”: di bagian akhir dari kekekalan dan keabadian. Kita ini penduduk asli Sorga. Disuruh “Malioboro” (dadio Wali kang ngumboro) sejenak. “Mampir ngombe”, kata orang Jawa. Menempuh perjalanan rindu, sampai ke love meeting point di Sorga kembali. “Katakan: kalau memang kalian mencintai Allah, maka ikutilah jalanku”. “Barangsiapa kangen untuk berjumpa dengan-Ku, maka berbuat baiklah selama di dunia”. Kehidupan yang berat di dunia dan kesengsaraan sedahsyat apapun tidak masalah selama di dunia, karena toh itu baru detik-detik awal Permainan Abadi. “Asalkan Engkau tidak marah kepadaku, wahai Maha Kekasih, aku tidak peduli nasib apapun yang harus kujalani di dunia”. Pokoknya kalau sekadar urusan di dunia: aku gak pathéken! Masalahnya, kesengsaraan yang saya alami ini bukan Tuhan inisiatornya, melainkan Iblis. Baik kesengsaraan sebagai individu, penderitaan sebagai seorang Muslim, maupun keterpurukan sebagai bangsa Indonesia. Iblis benarbenar menjalankan apa yang dulu dia tuduhkan kepada Adam dan anak turunnya: “Untuk apa Engkau ciptakan manusia, wahai Allah, toh sudah selalu jelas profesi mereka adalah merusak bumi dan berbunuh-bunuhan” di antara mereka, dengan berbagai cara dan dalam berbagai level, segmen, konteks dan nuansa. Iblis memang bandit, preman, korak, gali, munyuk, menyun, bangsat, taek lintung, dobol, demit, sèmpel, pekok, ahmaq….
Nah, Ahmaq ini utamanya. Semua orang tahu apa itu Ahmaq. Sejak kecil saya berjuang, tirakat, lelaku, puasa nasi dan hanya makan gaplek atau bugik, latihan menaklukkan diri sendiri, mencintai Tuhan, alam dan manusia. Tapi di usia tua sekarang ini malah saya jadi Ahmaq. Iblis melakukan rekayasa, penelusupan, perongrongan, subversi, terorisme intelektual dan berbagai formula lagi, sehingga berhasil membuat saya menjadi Ahmaq. Saya frustrasi karena tiba-tiba menjumpai saya adalah Ahmaq: manusia yang tidak memenuhi syarat untuk disebut manusia. Manusia yang sudah tidak bisa diajak omong. Tidak bisa mendengarkan. Tidak mau bermusyawarah. Tidak bisa menerima apapun selain yang sudah ada pada dirinya. Manusia yang terkurung di dalam kotak kebenaran subjektifnya sendiri, sehingga kalau ia berekspresi, berinteraksi atau berdebat dengan manusia lain, yang ia bawa bukan kebenaran, melainkan pembenaran atas (yang ia sangka) kebenarannya sendiri. Pokoknya yang benar adalah saya. Siapa saja dan apa saja yang tidak sama dengan saya, pasti tidak benar. Pandangan yang bukan sebagaimana pandangan saya, berarti sesat. Pikiran yang tidak persis seperti pikiran saya, berarti kafir atau musyrik. Tindakan yang bertentangan dengan kemauan saya, berarti makar. Kata dan kalimat yang tidak cocok dengan kepentingan saya, berarti hoax. Kalau saya bilang a-b-c-d, maka alif-ba-ta adalah radikal. Kalau ketetapan saya adalah SundayMonday, maka Pahing-Kliwon adalah intoleransi. Kalau kebenaran saya adalah Abajadun-hawazun, maka Honocoroko adalah penghuni neraka. Kalau saya bilang Pemerintah benar, maka kebenarannya absolut sebagaimana Tuhan dan Nabi. Kalau saya nyatakan Pemerintah salah, maka kesalahannya mutlak seperti Iblis, Setan, Dajjal, Druhun. Dan anehnya, justru Iblis yang mendidik cara berpikir, mental dan budaya saya untuk ber-ahmaq ria seperti itu. Lebih tidak gampang dimengerti lagi aplikasi absurd itu kabarnya memang merupakan bagian dari klausul kontrak antara Iblis dengan Allah swt. Yang berlaku hingga Hari Kiamat. Yaumul Qiyamah. Hari Kebangkitan. Momentum Transformasi dari babak penyisihan di Bumi menuju babak berikutnya, dengan sistem nilai yang sama sekali berbeda. Entah dari jasmani mengefisien menjadi rohani. Jasad ke roh. Atau raga ke sukma. Atau Sukmo Nguntal Rogo. Entah bagaimana. Saya harus segera cari referensi tentang itu di Perpustakaan Universitas. Ada yang bilang bisa googling: Iblis.com. Password-nya: indonesiaraya. Akan saya lihat. Harus segera saya lakukan penelitian dan pendataan. Karena bukan hanya menyangkut kehancuran diri saya, tapi Iblis juga sangat menguasai seluruh perangkat perusakan dan penghancuran atas NKRI. Sedangkan menurut Nabi Isa As dan Sayidina Ali bin Abi Thalib, obatnya penyakit Ahmaq hanya satu: kematian. l Emha Ainun Nadjib Yogya, 28 September 2017
Tubuhnya lebar.Pendek.Beberapa orang menyebutnya Si Cebol.Hidungnya pesek. Berkumis, dan punya jambang lebat.Wajahnya penuh codetan, matanya legam kemerahan. Ia kehilangan jari kelingking kanannya. Tapi selalu bawa parang kemana-mana.Bicaranya berangasan, blak-blakan, kelewat kasar. Kata orang, ia punya ilmu pengiwa paling tinggi di desanya –Banjarsari. Setiap orang Banjarsari akan segera menghindar jika dari jauh melihat tampangnya. Tak satu balian yang tidak takut dengannya. Dan tak seorang pun mau berpanjangpanjang urusan dengan leak tengik itu, I Gede Basur. Malam itu Banjarsari terlihat lebih sunyi, lebih sendu.Tidak terdengar suara gamelan ditabuh, hanya angin yang bertiup dan jatuh kembali ke dalam semak-semak putih. Hanya lelaki paroh baya melintas dengan tergesa di jalan yang setengah basah, dan, membelah desa, ia tak berani menoleh ke belakang sebelum sampai kelokan terakhir dekat rumahnya –hartanya yang masih tersisa– dan tak perlu dihiraukan berapa lama persisnya. Hitam, dan teramat kelam.Langit malam itu terasa mengisyaratkan sesuatu amat dahsyat bakal terjadi.Suasana ganjil yang sepi. Malam itu, Nyoman Karang tak bisa tidur. Kata-kata kedua putrinya, Ni Sokasti dan Ni Rajasa, terngiang-ngiang di telinganya. Dan ketika ia memejamkan mata, dilihatnya wajah istrinya pada dinding rumah, gemetar, samar-samar. Terlintas ingatan pahit yang menimpa mendiang istrinya. Dan ia sama sekali tak ingin kejadian nahas itu terulang pada
putrinya. “Istriku benar,” Nyoman Karang membatin, sambil menarik nafas dalam dan pelan-pelan, “Basur itu jahat dan kurang ajar. Aku tak bisa membiarkan anak-anakku jatuh dalam pelukannya, iblis cemar”.Kecantikan kedua putrinya itu telah menggiurkan pemuda kampung dan sekitarnya.Tak sedikit yang tergila-gila, tak kecuali Basur. Belum juga putus kata-kata.“Tidak akan kubiarkan Basur menikahi anak perempuanku!” dia bersumpah.“Bertahun lampau, seandainya anak-anakku tahu, waktu mereka baru dua tahun, seorang lelaki bejat, dan itu adalah Basur, mengirimiku penyakit menahun. Aku selamat, tapi istriku –ibu anak-anak itu– kecut dan mati dengan cara tak wajar”. “Ada bagian dari kisah itu yang tidak pernah diketahui orang kebanyakan.Istriku mati karena guna-guna Basur ketika tengah menikmati panganan.Kejadian itu begitu cepat dan tiba-tiba.Dari mulutnya keluar berpuluhpuluh belatung dan kecoa, tenggorokan hingga perutnya merah, matanya mendelik mengeluarkan darah, berubah menjadi kengerian tak terkira,” katanya. Malam telah larut.Keheningan menyelimuti desa, dan kabut susut.Diam-diam, Nyoman Karang menyelinap keluar dari biliknya. Ia cepat-cepat memakai baju dan mengambil keris pusaka, lalu keluar dari rumah. Ia tahu apa yang harus dilakukannya. Mendatangi setra, tempat Basur berada.Dan membuat perhitungan dengannya. Bagi Karang, ini bisa berarti akhir dari perjalanannya. Panjang dan berdarahdarah.“Kuharap aku bisa menuntut balas, menyeka seluruh kesedihanku,” katanya. “Aku
Basur
Yang Berulangtahun Kemarin 27 Januari 2017 Putri Suastini dan Jaya Suprana Yang Berulangtahun 30 Januari 2017 Agung Bawantara
l Anggur
Jatijagat Kampung Puisi Bersama Sanggar PURBACARAKA Jalan Nias 13 Denpasar Menjelang Enampuluh (60) Tahun FAKSAS-FIB UNUD Senin Wage 29 Januari 2018 pukul 19:30 wita di JKP-109
Monolog Tiga Dokter, Mengisi Celah di Sela Tepukan... lThe Only Possible Non-stop Flight Zonder Mendarat
Apa yang dilakukan para dokter dengan sukacita merayakan kecintaan pada kesenian yang sunyi juah dari tepuk riuh ratusan apalagi ribuan penonton, mengingatkan saya pada judul buku Xanana Gusmao: To Resist Is To Win. Resist dalam konteks budaya adalah ilmu terhadap virus-virus yang menggerogoti budaya. Dokter tentu akrab dengan istilah imun, nemun imun secara cultural ini suatu pilihan bebas di tengah kepungan budaya jalan pintas, komodifikasi budaya (dalam konteks bali ini malah bagian dari polisi resmi dengan wisata budaya-nya). Dalam beberapa hal ini bukanlah monopoli bali, di banyak negara lain yang menjadi destinasi wisata juga terjadi. Hanya saja kita tak secerdas Cina, Korea, AS dalam komodifikasi budaya ini. Di tengah kecerdasan itu, di samping kesadaran juga kerinduan (yang bukan tanpa alasan, tentunya), maka daya imun yang tumbuh dari kecintaan akan seni sebagai unsure budaya yang teramat penting, yang menawarkan kontemplasi, maka pilihan para dokter Eka Kusmawan, Ary Duarsa, Sahadewa, dapat menjadi oase bagi mereka yang dahaga akan kesegaran kesenian, yang tak sekadar lewat di mata dan telinga. Ini momentum yang mungkin saja akan berlalu, mungkin pula sebagai stimulus bagi gerakan kulkural sejenis dengan efek multiplier-nya. Harapan saya tentu ada efek multipliernya. Sehingga para dokter tak hanya mahir dalam imunisasi medis, tapi juga rajin bersama lebih banyak lagi seniman yang lain serta para pendukung kesenian, melakukan imunisasi cultural. Dalam konteks inilah Sahadewa, Ary, Eka yang ekstra sibuk (menjelang pertemuan dengan pihak sound dll, Eka per-telepon mengatakan akan masuk kamar operasi untuk melakukan tindakan medis), perlu mengingat kutipan puisi dari Chairil Anwar berikut ini: “the only possible non-stop flight zonder mendarat”. Patut dihargai inisiatif Putu Satriya Koesuma yang menginisiasi pentas 100 monolog Putu Wijaya, dan mereka yang tersedot untuk terlibat sebagai pementas dan pendukung. Yang saya yakini modal utamanya adalah kecintaan pada seni. Di samping apresiasi terhadap karya Putu Wijaya. Saya berharap, kecintaan ini terjaga, ada atau tak ada momen sejenis. Manusia dikutuk untuk bebas, kata Sartre. Dalam bermasyarakat dengan segala dinamikanya, mungkin kebebasan itu bukan 100%. Tapi sudah cukup untuk menggerakkan para dokter tsb beserta banyak lainnya yang terlibat dalam program yang diinisiasi Putu Satriya ini (termasuk sang inisiator, tentunya), mengisi celah yang disisakan keriuhan komodifikasi budaya di tanah bali. Celah penting di sela tepuk tangan, sebab tanpa celah itu tepuk tangan pun tak ada. l Tan Lioe Ie tak peduli sedikit pun dengan usia”. Lelaki itu kemudian meneriakkan nama musuhnya dengan keras. “Baasuuuur…!” Lalu ada suara derai kecil aneh di mana-mana, guruh terdengar di udara, dari segala arah, pecah. “Salah seorang dari kita akan mati malam ini,” kata Karang sangat bernafsu. “Tentu saja, aku akan menggorok batang lehermu.Kau bodoh, Karang, kau benarbenar bodoh.Apa yang terucap bakal terjadi. Kau akan mati. Dengan kepala terpisah dari tubuh.”Suara berat itu terdengar dari rimbun pohon kepuh.Sementara mata hitamnya berkilauan menatap Karang. Dan tanpa berlarat-larat kata lagi, Basur mengetuk tanah dengan tongkatnya, mulutnya yang rada mencong komat-kamit. “Ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak…” Dan dengan mantram-mantram sakti itu, selama beberapa waktu, terdengar desau pohon berguguran, Karang mendadak matanya membelalak.Tubuhnya nyaris meledak.Terguncang-guncang hebat. “Kau tidak akan selamat, hingga bola matamu copot dari kepala, darah berhamburan dari bekas lobang matamu, dan kepalamu pisah dari tubuhmu,” kata Basur. Begitu kata-kata serapah itu selesai diucapkan, tubuh Karang langsung menjadi serpihan, betapa singkatnya kehidupan, tapi kepalanya masih menyunggingkan senyuman tipis kebahagiaan.Kabar kematian itu tersebar begitu cepatnya. Seorang pemburu menemukan potongan kepalanya tapi ia tak menjamahnya. Ia langsung terkejut dan ketakutan, kabur selekas-lekasnya. Basur, dalam kisah di atas, dalam Geguritan Basur pada Kidung Prembon yang ditulis Ki Dalang Tangsub, adalah tokoh mitologi abad ke-16, yang legendaris.Ia jadi buhul tempat berkait sebuah cerita panjang, sebuah sejarah yang getir dan mistis. Dan sebuah perjalanan menuju kekosongan.Ketika setiap orang bersiap membuat dirinya sendiri runtuh. Cari Basur dalam dirimu, lalu bunuh. Itulah yang dipesankan di akhir Geguritan Basur. Sebelum manusia hancur lebur l Agus Roisalam BPM/ist
Merah Persibu Ngampoeng Seni untuk Fenomena 27 dalam 72…
BPM/gmsukawi
Founding Father of Human Right l
Syekh Kanzul Jannah...
Jangan sampai ternyata kita ini Iblis, pemimpin kita itu Iblis, sistem yang mengendalikan hidup kita ini Iblis. Perlu diperjelas secara ilmiah apa siapa Iblis. Mustahil menjalankan Pancasila tanpa mengenali Iblis. Tidak mungkin mengamalkan Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa mempelajari Iblis. “Siapa mengerti dirinya, maka mengerti Tuhan-Nya “. Jadi, jelas: siapa tak mengenali Iblisnya, tak mengenali Tuhan-Nya. Supaya tidak terlalu sukar, lupakan Iblis “as he is”, sebagai eksistensi wujud suatu “diri”. Cukup sementara kita rumuskan Iblis itu potensialitas, frekuensi, energi, arus, atau kobaran api di dalam diri kita sendiri. Demikian juga Tuhan dan Malaikat. Iblis “yuwaswisu fi shudurinnas, minal Jinnati wanNas” – mengipas-ngipasi, membakar-bakar, memprovokasi hati manusia – yang berasal dari area Jin dan dari dalam diri kita sendiri. Kita membutuhkan Seminar Nasional tentang Iblis. Kita mohon hadir semua Sarjana dan para Pakar yang pernah melakukan penelitian tentang Iblis, pernah mewawancarainya, mendatanya, menganalisisnya kemudian menuliskannya di jurnal-jurnal ilmu, atau diterbitkan sebagai buku-buku. Aku sangat serius perkara Iblis ini. Sebab aku terlanjur tidak main-main dalam menjalani Pancasila. Di dalam fakta yang saya ketahui tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, ada para Staf-Nya yang jabatannya Malaikat. Dan di antara para Malaikat itu ada satu pembelot yang menolak salah satu Perppu Allah swt, sehingga ia digelari Iblis. Jadi Iblis adalah Malaikat yang makar, radikalis dan intoleran. Iblis itu kalau tidak “PKI”, ya “Islam”. Kalau ber-Pancasila tanpa Iblis, tidak ada dinamika, dialektika dan pergulatan gelombang-gelombang. Kalau ber-Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa casting pemeran Iblis, maka bukan anak-anak Adam pelaku Drama Kehidupan ini. Urusan kita semua sejak era Ibu Hawa, peristiwa Habil dan Qabil, bahkan sejak perdebatan di hulu sejarah tentang gagasan penciptaan Adam, perkara primernya adalah tentang dan dengan Iblis. Baru kemudian para Rasul dan Nabi. Sepanjang sejarah Indonesia, peran paling favorit yang diambil oleh tokoh-tokohnya adalah Tuhan, Iblis, Malaikat dan Nabi dan Rasul. Banyak pemimpin Indonesia yang ambil peran sebagai Tuhan, kegiatan utamanya mengancam masyarakat akan masuk neraka, serta mengimingimingi mereka akan masuk sorga. Para pemimpin ini bukan sekadar menjadi tangan panjang Allah swt, tapi langsung berperan sebagai Tuhan: mengharamkan sesuatu, mewajibkan, atau menghalalkan. Termasuk berbuat semau-maunya, menghabiskan sumber daya alam secara rakus, merusak bumi, menakdirkan rakyat untuk bahagia atau sengsara, termasuk membunuh generasi-generasi manusia, ditikam dengan pedang utangutang yang tak terbayarkan. Sebab alam dan manusia seluruhnya ini adalah “Milik-Nya”. Tanah, lautan, pepohonan, gunung, air, tambang, bahkan juga rakyat, adalah “Milik-Nya”. Di antara para pemuka masyarakat Indonesia itu ada juga yang menjadi Malaikat, pekerjaannya memancarkan cahaya, mematikan listrik, atau menjual perusahaan pengolah cahaya kepada Iblis. Yang lain berperan sebagai Nabi sekaligus Rasul. Tidak hanya berpangkat Nabi, tapi juga bikin papan nama sebagai pejabat Rasul. Gerakannya menyusun kurikulum pendidikan kemanusiaan yang adil dan beradab, menyerap wahyu dari langit diek-
spose menjadi Sabda Raja, atau mengubah fiqih konstitusi Mulukiyah sesuai dengan kepentingan keluarga kecil dan regenerasi kekuasaannya. Tidak kalah disukai banyak tokohtokoh Indonesia adalah peran sebagai Iblis. Bergerak mengeksekusi perjanjiannya dengan Tuhan untuk menyesatkan rakyat, melalui kebijakan-kebijakan, media offline maupun online, sistem politik yang di-make-up, brainwash pola berpikir, mobilisasi budaya yang melabeli kegelapan sebagai cahaya, memitologisasikan cahaya sebagai kegelapan. Penyesatan yang dilakukan oleh para pemeran Iblis Indonesia ini, bukan hanya menggiring rakyat ke jalan sesat, tapi juga menuduh sesat kepada siapapun yang menolak jalan Iblis. Sedemikian faktualnya realitas Iblis ini, maka demi pengamalan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa – buku-buku utama di Perpustakaan Indonesia haruslah tentang Tuhan, Malaikat, Iblis, baru kemudian para Nabi dan Rasul. Dan khusus untuk Indonesia, rating tertinggi adalah Iblis. Ia selalu juara, ranking-1. Maka literasi tentang Iblis justru harus diposisikan lebih utama sebelum rak buku-buku tentang Tuhan dan Malaikat. Apalagi, menurut sejumlah peneliti: pada mulanya sebelum dicap sebagai Iblis ia adalah Malaikat paling senior, paling sepuh, paling tinggi jam terbang ibadahnya kepada Allah. Jibril dan para Malaikat lain kalau berhajat sesuatu kepada Allah swt, seringkali meminta tolong kepada Iblis yang memang lebih akrab hubungannya dengan Tuhan. Beberapa sejarawan mengabarkan bahwa Iblis pernah tinggal di lapisan langit 6,5,4,3,2 selama 1000 tahun di masingmasingnya. Itu karena Allah memberinya cuti dan bonus karena ibadahnya luar biasa, mengungguli semua Malaikat lainnya. Kemudian sesampainya di bumi, Iblis tak mau kembali ke langit. Iblis mendirikan Kerajaan di bumi sejak ribuan tahun silam. Artinya, Iblis adalah narasumber utama pengetahuan tentang kehidupan di bumi. Secara objektif-historis, Iblis adalah salah satu Guru Besar yang sangat penting bagi ummat manusia. Maka kita butuh menemui sebanyak mungkin pakar-pakar ilmu, para sarjana, doktor profesor di wilayah ekspertasi apapun, asalkan bisa memberi saya bahan-bahan selengkap mungkin tentang Iblis. Makhluk istimewa ini sudah dikenal sejak jauh sebelum ada manusia, bahkan ribuan tahun sebelum seluruh Malaikat tercipta. Era peradaban apapun dalam sejarah Ummat manusia sudah mengenal Iblis. Sehingga di abad 21 ini pastilah sudah terbit ribuan atau bahkan jutaan buku tentang Iblis. Tentu juga ada ribuan jumlah Doktor Iblis, Ahli Iblis, Spesialis Iblis, Pakar Iblis. Bahkan mestinya tidak sukar menemukan Perpustakaan yang berisi buku-buku hasil penelitian para Ilmuwan tentang pengalaman panjang Malaikat Izroil mencabuti jutaan nyawa manusia. Apalagi Iblis adalah “the founding father of human right”. Bapak penemu, pelopor dan aktivis teladan Hak Asasi. Syekh Kanzul Jannah, mantan bendaharawan Sorga itulah yang pertama-tama dengan penuh keberanian mengkritisi Allah, menerapkan Hak Pilih, hak menerima atau menolak. Baginda Al-Khosyi’, Ar-Roki’ dan As-Sajid inilah yang berani menanggung risiko sangat berat dengan menolak ketetapan Allah tentang penciptaan Adam. Apalagi langsung juga dilantik menjadi Khalifah di Bumi. l Emha Ainun Nadjib Yogya, 30 September 2017
l Spirit Ruh Bangsa, Tes Ke-Indonesiaan Raya Kita
CAKRA Yadnya EDUKASI (H) Cinta Nusantara 2017 l
JKPemerdekaan-109, Pijakan Start Ke-rasadiri-an l
Sangkan Paraning Dumadi, yang Terpanggil Sepenanggungan
January-Rememberance 27 in 72…, 72 in 27
Road to Homecoming 230 Years Old Denpasart!
Januari PARA : Bill Saragih, Michael Schumaeher, Issac Newton, Mooryati Subadiyo, Kahlil Gibran, IBM Dharma Palguna, Ibu Kasoer, Ridho Rhoma, Aristotle Onassis, Alex Ferguson, All Capone, Muhammad Ali, Ari Lasso, Pep Guardiola, Gitaning Nirmala Palupi, Reina Caesilia Nina, Raudal Taying Banua, Arjen Robben, Jenderal Soedirman, Basuki Abdullah, Mayumi Isawa, Komang Gede Aryasa, Ragil S. Pragolapati, Teguh Ranusastra Asmara, Jose Manrinho, Putri Susanti, Jaya Suprana, Agus Roisalam, Agung Bawantara. HUBUNGI dan Aktif Mengikuti Wayan Jengki Sunarta via Facebook dua(2) Minggu sebelum KOMUNITAS ANDA di JKP-109
Daerah
16
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Setan-setan Gentayangan
Dua Pejabat Polres Jembrana Dimutasi
Negara (Bali Post) Dua pejabat teras Polres Jembrana dimutasi ke tempat yang baru. Kedua pejabat itu yakni Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana dan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat AKP I Gusti Ketut Suastika. AKP Sukadana dimutasi dan menduduki jabatan baru sebagai Wakapolsek Kuta. Sedangkan penggantinya adalah AKP Yoga Widyatmoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Badung. Sementara AKP Suastika memasuki masa persiapan purna bakti dan penggantinya adalah Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Negara AKP Dewa Gede Kartika. Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Sabtu (27/1) kemarin mengatakan mutasi di tubuh Polri ini merupakan bentuk pengemban-
BPM/kmb
SERTIJAB - Serah terima jabatan (sertijab) Kasat Lantas dan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat dilaksanakan di Polres Jembrana, Sabtu (27/1). gan karier bagi yang bersangkutan. Di mana pun bertugas, identitas jati diri polisi tetap harus dipertahankan yakni
melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. “Dinamika organisasi dalam bentuk mutasi merupa-
kan bagian dari pembinaan yang berlangsung sistematis, berlanjut serta dilaksanakan secara konsisten dalam internal Polri,” katanya. Menurutnya, anggota Polri termasuk perwira perlu penyegaran atau promosi jabatan, sehingga karier mereka meningkat sesuai dengan kinerja dan kepangkatan yang disandangnya. Kapolres Priyanto mengatakan, perubahan jabatan akan selalu terjadi sesuai dinamika yang membutuhkan perhatian, kewaspadaan dan kecermatan agar kepolisian tidak terlambat mengantisipasi perkembangan situasi. Kepada pejabat yang baru pihaknya menekankan, untuk segera menyesuaikan diri dengan tugas di Polres Jembrana, sehingga satuan yang dipimpin tetap berjalan dengan baik. (kmb)
Deklarasi Disaksikan Ribuan Massa
Bagia Targetkan Kemenangan 55 Persen DEKLARASI bakal pasangan calon Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia (Bagia) yang akan bertarung pada Pilkada Klungkung melawan Incumbent I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta pada Juni 2018, berlangsung di Lapangan Puputan Klungkung, Sabtu (27/1) kemarin bersamaan dengan deklarasi paket Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang bertarung dalam Pilgub Bali. Deklarasi yang bertajuk parade budaya ini menampilkan berbagai jenis kesenian, seperti pragmentari, baleganjur dan pementasan barong. Pada deklarasi yang juga disaksikan ribuan massa itu, Tjok Bagus menyatakan siap untuk
mengabdi untuk membangun daerah. “Saya bersama Pak Mandia siap membangun Klungkung ke arah yang lebih baik,” ungkapnya. Menggenjot pembangunan, dinyatakan bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat atau yang dikenal dengan salam satu jalur. Jika dipercaya, pembangunan pariwisata terus digenjot. Seperti halnya city tour. Puri sebagai pendukung akan direvitalisasi. Demikian pula peningkatan infrastruktur di Klungkung daratan dan Kepulauan Nusa Penida berjalan secara merata. “Fasilitas penyebrangan juga akan kami perbaiki. Kami juga membangun objek wisata di Tukad Unda. Akan ada
normalisasi. Di Kamasan juga dilakukan pembangunan Museum Hidup. Pelaku seni dapat diberdayakan,” sebutnya. Pria yang masih berstatus sebagai akademisi di Universitas Udayana ini pun akan melakukan review pelabuhan Gunaksa yang beberapa belum mampu beroperasi. “Dengan itu (review-red) akan mampun mendongkrak PAD,” sebutnya. Sektor pendidikan juga tak diabaikan. Bersama Mandia akan dibangun sekolah khusus keolahragaan, menyesuikan dengan potensi Sumber Daya Manusia bidang atletik yang cukup besar. “Ini akan kami usulkan bantuan ke Pemrov. Kalau sudah satu jalur akan lebih mudah. Kami
DEKLARASI - Deklarasi Tjokorda Bagus Oka dan I Ketut Mandia (Bagia) bersama Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) di Lapangan Puputan Klungkung, Sabtu (27/1) kemarin.
berharap masyarakat bisa memberikan dukungan,” imbuhnya. Pada hajatan politik itu, kemenangan ditergetkan minimum 55 persen. Dukungan untuk paket ini diutarakan 14 angga puri di Kabupaten Klungkung pada deklarasi tersebut. “Keputusan Ketua Umum PDI-P, ibu Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepada pasangan I Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Sukawati dan Tjokorda Bagus Oka dan Ketut Mandia dalam Pilkada adalah suatu keputusan yang tepat. Sehingga harus didukung dan dimenangkan,” ujar Tokoh Puri Batan Bunut, Tjokorda Alit Suryadama. Dibeberkan, dukungan itu datang dari Puri Agung, Puri Kaleran, Puri Batan Bunut, Anyar, Akah, Nyalian, Nyalian Pemayun, Koripan, Kusamba, Bakas dan lainnya. Semua tokoh Puri ini dikatakan telah mempersiapkan dukungan dengan cara langsung door to door menemui masyarakat. “Puri kan punya masyarakat, maka kita nanti door to door meminta dukungan,” katanya. Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan untuk mendukung jagoan PDI-P itu. Diyakini mampu bekerja dan mengawal kebijakan yang berpihak pada rakyat. Termasuk berkesinambungan membangun wilayah Propinsi dan kabupten dan merealisasikan program nyata, seperti pengembangan SD, SMP, SMA, pembangunan Pura, wantilan, gedung sarana olah raga, bantuan seperangkat gamelan, pembangunan infrastruktur jalan hotmix dan lainnya. (ad1346)
Pengurus Induk UMKM Indonesia Provinsi Bali Dikukuhkan
Kebangkitan UMKM Menuju Indonesia Sejahtera INDUK Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) Indonesia Provinsi Bali melaksanakan pengukuhan pengurus daerah periode 20182023 pada Jumat (26/1). Tema yang diangkat dalam pengukuhan ini adalah kebangkitan usaha mikro kecil menengah menuju Indonesia sejahtera. Hadir dalam pengukuhan tersebut Kakanwil Bea Cukai NTT, NTB, DPD RI Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, Perwakilan Bupati Badung, Perwakilan Wali Kota Denpasar, dan Ketua Induk UMKM Indonesia. Dalam acara pengukuhan pengurus itu juga hadir Owner Joger yang memberikan motivasi pada UMKM. Ketua Induk UMKM Indonesia Provinsi Bali AA. Ngurah Mahendra mengatakan tidak ada terlahir dari konglomerat atau pengusaha besar. “Kami generasi 80-an terlahir dari pedagang acung. Jadi kita tidak perlu malu bahwa pengusaha-pengusaha Bali pada umumnya terlahir dari UMKM. Termasuk kami di Krisna Group. Modal awal kami tidak lebih dari Rp 350.000. Tapi dengan semangat kita berkiprah, ikut berkontribusi sehingga sumbangan kami pada negara tidak kecil,” tuturnya. Kolongmerat dari negara besar seperti Australia, Amerika, Jepang, Korea, Tiongkok juga berangkat dari UMKM. “Mr. Honda berangkat dari UMKM, Yamaha berangkat dari UMKM, dan Mr. Jack Ma
juga berangkat dari UMKM. Bahkan kini Jack Ma menjadi nomor satu di Cina,” bebernya. Untuk itu, ia berharap para pelaku UMKM tidak berkecil hati. Induk UMKM Indonesia Provinsi Bali yang baru terbentuk itu diharapkan mampu memberikan jalan keluar atas persoalan-persoalan UMKM, UKM maupun IKM. Pada awal kepengurusannya, program pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi UMKM yang berizin dan tidak berizin, baik di perdagangan, jasa, industri. Kemudian porduk dari UMKM tersebut akan diseleksi karena pihaknya akan membangun e-commerce. “Jadi produk mereka akan dibawa ke platform. Dari platform tersebut akan nyambung ke market place seperti Blibli, Bukalapak dan sebagainya,” jelasnya. Produk yang akan dimasukkan adalah barang kerajinan, kuliner dan lainnya. Masih adanya kendala bagi UKM di Indonesia untuk berkiprah di bisnis ecommerce. Mulai dari bahasa, infrastruktur, finansial support, serta rasa aman bagi UKM dan konsumen. “Namun seharusnya itu tidak perlu dipermasalahkan lagi melihat tren bisnis e-commerce ini sudah menjamur di seluruh dunia. Ini menjadi perhatian pengurus daerah Induk UMKM Indonesia Provinsi Bali untuk lebih mengembangkan UMKM melalui bisnis e-commerce atau go online,” ujarnya. Deputi Bidang Produksi
PENGUKUHAN - Pengukuhan pengurus Induk UMKM Indonesia Provinsi Bali periode 2018-2023, Jumat (26/1) lalu. dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, demam e-commerce yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini seharusnya menjadi keuntungan bagi para pelaku UMKM. Pasalnya, ini merupakan momen yang pas bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya melalui bisnis e-commerce atau go online. Pemerintah pusat telah menetapkan roadmap tentang e-commerce sudah disusun sejak tahun lalu. “Tinggal menetapkan aturan mengenai start up yang datang dari luar negeri. Apalagi peluang bisnis e-commerce saat ini sangat luar biasa untuk dikembangkan,” ujarnya. Ketua Umum Induk UMKM Indonesia Hariadi Saptadji mengatakan, Induk UMKM Indonesia baru berdi-
ri dua tahun. Didirikannya organisasi ini karena banyak pelaku usaha yang merasa kepentingan-kepentingannya tidak tersuarakan. “Mereka sih ingin punya suatu organisasi yang kuat yang bisa melakukan fungsi-fungsi advokasi, penguatan UKM yang sebetulnya sekarang ini walaupun ada Kementerian UKM tapi mereka merasa belum cukup,” jelasnya. Ia menargetkan selalu ada pertumbuhan UMKM signifikan. Setiap tahun UMKM diharapkan bertumbuh dan konkret. Karena selama ini upaya pengentasan kemiskinan yang angkanya tidak terlalu bergeming. “Itu mengindikasikan di sektor tertentu di bidang UKM tidak tumbuh signifikan. Padahal di level itulah UKM itu berada,” tandasnya. (ad1343)
DIBERITAKAN di berbagai media, seorang siswi SMP usia 14 tahun tewas setelah dua kali berhubungan badan dengan pasangannya yang berumur 26 tahun. Menurut pemeriksaan aparat sementara, tidak ada unsur kekerasan tampak di tubuh korban, kendati jenazah akhirnya dibawa ke RSUP Sanglah untuk otopsi. Pada fakta awal, diketahui bahwa alat kelamin korban mengeluarkan darah berwarna kehitamhitaman serta lecet dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Adegan ranjang konon terjadi di rumah kos pasangan pria, yang berlokasi di sebuah desa di Tabanan, Bali. “Sebagai manusia zaman now, kita tidak boleh ujug-ujug menilai kejadian yang memiriskan hati tersebut sebagai gejala degradasi moral. Sebab ada pendapat, kian tinggi perkembangan peradaban dan Iptek, kian enteng moralitas manusia. Bahkan lebih ringan dari kapas. Mungkin itu mengacu pada prinsip keseimbangan, antara moral dan pengetahuan. Di mana bobot sainteks bertambah, gravitasi moral berkurang. Mirip relasi reklamasi terhadap abrasi. Kalau diperhatikan, degradasi moralitas nyaris terjadi di segala ranah kehidupan seperti di politik, kekuasaan, hukum, budaya, ekonomi tak terkecuali di domain agama. Coba simak acara debat dan pemberitaan di media massa, adakah ranah kehidupan yang tenang, damai dan harmonis saat ini? Perkembangan dunia sibernetika malah membuat masalah pribadi menjadi konsumsi publik yang penuh kontroversi karena diwarnai gosip, rumor dan manipulasi fakta. Kembali ke topik awal, kematian siswi SMP diasumsikan murni akibat hubungan seksual antara pria dewasa dengan cewek di bawah umur yang kondisi fisiknya lebih fragil daripada orang dewasa. Hasil otopsi forensik dari RSUP Sanglah menyatakan bahwa korban mengalami kekurangan oksigen menyebabkan kematiannya. Dari pengakuan pria yang diajak berhubungan badan pada aparat, adegan layaknya suami-istri terjadi bukan karena paksaan atau perkosaan, melainkan mau sama mau. Keduanya mulai pacaran lewat BBM pada akhir Desember 2017 dan tragedi terjadi pada Minggu (21/1), setelah janjian untuk bertemu,“ ulas Rubag berdasar beberapa media daring yang dibacanya. “Memang tragis dan memilukan bagi keluarga korban. Namun apa daya, nasi telah jadi bubur. Kemarahan bisa memuncak menyaksikan anggota keluarga yang meninggal di usia sangat muda. Tapi bila diimbangi pertimbangan bahwa rezeki, jodoh dan maut adalah
atas kuasa-Nya, semoga saja mampu meredam emosi. Nafsu, menurut Hobbes adalah kekuatan yang menggerakkan segala aktivitas manusia yang sulit dibendung. Nafsu atau hasrat ingin cepat kaya membuat korupsi merajalela dan kriminalitas juga menanjak. Hasrat ingin berkuasa, bahkan ingin menyamai kekuasaan Tuhan, membuat orang saling bunuh. Hasrat ingin menyalurkan libido seksuaL secara maksimal menyebabkan problema dan kekerasan seksual meningkat. Nah, ketika pemahaman tentang ajaran agama dan moralitas dikalahkan hasrat untuk berkuasa, kaya dan libido seksual, maka keonaran dan ketakberaturan terjadi di masyarakat. Sekarang adalah zaman dimana para aparat hukum seperti kekurangan tenaga dan cara buat menangani berbagai jenis gangguan ketertiban dan keamanan. Selain jumlah pelaku kriminal terus bertambah, bahkan jenis kejahatan juga bervariasi menyaingi metode dan sistem penanggulangannya. Bila dulu kejahatan hanya dilakukan orang-orang dewasa, kini anak-anak di bawah umur tanpa terduga mampu melakukan tindakan yang tak pantas mereka kerjakan. Wanita yang dulu dianggap mahluk lemah pun kini tindakannya lebih perkasa daripada pria, mungkin termotivasi gerakan postfeminisme. Tinju, kick boxing, mixed martial arts dan olahraga ekstrim kian banyak diikuti kaum Hawa, bahkan yang kusebut terakhir banyak dimenangkan wanita dalam kompetisi,“ papar Made Suryanegara. “Sebuah akun bernama ‘fantasi real of pasutri’ mengunggah status di facebook bertuliskan ‘dicari partner threesome bermodal’ disertai foto seorang pria. Ternyata pengunggah status tersebut, seorang ibu rumah tangga di Surabaya berumur 20 tahun dan foto yang dipasang adalah suaminya yang berusia 24 tahun. Berdasar data itu, akhirnya polisi cybercrime berhasil menggerebek adegan mesum antara seorang wanita dan dua pria di sebuah hotel di Surabaya. Ternyata wanita yang tertangkap tersebut adalah pengunggah status yang menurut pengakuannya telah melakukan praktek prostitiusi sebanyak empat kali dengan adegan satu perempuan dengan dua pria atau bisa pula dua wanita satu pria yang disebut threesome. Dia mengkomersialkan atau menjual suaminya dengan tarif antara Rp 300 ribu – Rp 500 ribu untuk sekali show. Inilah zaman kaliyuga, di mana postfeminisme membalikkan posisi yang dulu lemah kini dominan. Hal yang membuat kita mengurut dada adalah adegan mesum mencengangkan berlangsung di sebuah kamar hotel di Bandung. Itu berdasar percakapan berlogat daerah antara pelaku adegan porno dengan camera man..yang juga bertindak sebagai sutradara. Dua bocah laki-laki ingusan berusia 7-8 tahun yang diduga sebagai anak-anak jalanan dibayar untuk melayani wanita dewasa buat melakukan adegan porno. Konon video itu
dijual ke pemesan di Rusia, seharga Rp 30 juta, kemudian menjadi viral di media sosial di Tanah Air. Ternyata benar, peradaban tinggi menggiring kita ke Zaman Jahiliah,“ tutur Wayan Wijaya. “Di bumi yang berusia miliaran tahun dengan peradaban yang konon sudah berkembang sejak 10 nribu tahun, berdasar arkeolog yang meneliti sejarah perang, agaknya tidak ada fenomena yang aneh atau ganjil lagi di dunia. Semua terkesan wajar, bila kita percaya bahwa peradaban punya titik balik. Bila Aufklarung atau Zaman Pencerahan dihitung mulai Gutenberg menemukan alat cetak sekitar 6 abad lalu, kini kita agaknya digiring kembali ke zaman Adam dan Hawa. Itulah leluhur manusia, menurut kepercayaan tertentu, yang karena bujukan setan melakukan dosa pertama, makan buah kuldi yang dilarang Tuhan. Sejak itulah manusia digiring nafsu dalam perkembangan-biaknya, sehingga kedua leluhur manusia itu diusir dari Taman Eden alias Surga. Bisikan setan berikut yang membuat manusia terjerembab dalam dosa bertumpuk-tumpuk adalah , ericit sicut Dei! Artinya, kamu pun bisa menjadi seperti Tuhan ! Nah, ini sangat jelas kita bisa tonton di layar kaca, bila ada debat atau pertengkaran bahkan keributan masalah agama , dimana ada oknum-oknum yang mengumbar kebenaran seakan dirinya sama dengan Tuhan. Bukan maksudku untuk menyalahkan atau memprotes Tuhan, sebab aku tidak ingin menjadi manusia laknat dan durhaka. Seandainya Tuhan tidak menciptakan manusia sebagai mahluk paling sempurna, agaknya bumi dan dunia tidak sebising sekarang,“ ujar Nyoman Muka. “Aku paham maksudmu ! Ya, karena setan marah dan dendam diusir dari surga, maka dia mengganggu dan menggoda manusia yang dikatakan sebagai mahluk paling sempurna dan paling mulia ciptaan Tuhan. Sebelum para setan beranjak meninggalkan surga, mereka minta ijin pada Tuhan buat memeriksa kehebatan manusia. Dalam inspeksinya, setan melihat bahwa tubuh manusia lembek dan kalau ditepuk bisa berbunyi seperti gentong. Tanpa sepengetahuan Tuhan, tubuh lembek itu dilubangi sebanyak sembilan, menjadi mata, telinga, hidung, mulut, anus dan kemaluan. Inilah lubang indera manusia dan dari lubang-lubaqg ini para setan melakukan godaan dan bujukan. Mahluk astral tidak bermassa ini hanya bisa dilihat oleh manusia yang memiliki indera yang tajam, karena dilatih dan tidak ditumpulkan oleh perkembangan Iptek. Tentu mereka yang terbius pada positivisme ilmiah tidak percaya bahwa segala kemelut yang terjadi di dunia akibat godaan setansetan yang gentayangan. Padahal Iptek tidak bisa menjawab atau menanggulangi keanehan-keanehan perilaku manusia yang kian menjadijadi,” komentar Anom Wijaya. (Aridus)
Bahas Millennial
Gelar Seminar Bersama, PIB Gandeng PPM Manajemen POLITEKNIK Internasional Bali (PIB) bekerja sama dengan PPM Manajemen menyelenggarakan seminar “Attracting and Managing Milennials In The Competitive Hospitality Industry” di PIB, Sabtu (27/1) kemarin. Seminar ini melibatkan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dengan Dr. Patdono Suwignjo, M.Eng. Sc., sebagai pembicara utama, Djatipurwanti Setyorini (Core Consultant PPM Management), Jason Lim (COO Smailing DMC, Jakarta) serta Markhani (General Manager Corporate Human Resources & General Affairs Santika Indonesia Hotels & Resorts, Jakarta). Seminar ini merupakan kolaborasi antara PIB dan PPM Manajemen yang merupakan Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen berpusat di Jakarta. 50 tahun berdiri, PPM Manajemen telah menyelenggarakan lebih dari 90 judul pelatihan dengan lebih dari 6.000 peserta, serta telah menjadi mitra bagi organisasi pemerintah, BUMN, swasta ataupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman, asesmen dan sertifikasi. Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dr. Patdono Suwignjo, M.Eng. Sc., mengatakan industri pariwisata sebagai ujung tombak negara karena saat ini merupa-
kan penyumbang devisa tertinggi ke dua. Harapannya, perguruan tinggi siap untuk menghadapi perkembangan terbaru dalam globalisasi dan bisa mendesain layanannya sesuai dengan perkembangan generasi. Dr. Patdono dalam kesempatan ini memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PIB sebagai kampus pariwisata dengan fasilitas terlengkap untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan siap bekerja setelah lulus. Sementara Direktur PIB Prof. Dr. Ir. Sulistyawati, M.S., M.M., M.Mis., D.Th., Ph.D., menjelaskan PIB sebagai perguruan tinggi dengan experiential based learning dalam bidang international hospitality, culinary arts dan Mice, memiliki visi untuk berperan penting dalam mentransformasi bangsa melalui pendidikan berbasis praktek kerja nyata yang siap diterjunkan ke industri. “Kami berkomitmen un-
tuk menyiapkan lulusan yang berkualitas dengan skill manajemen dan wirausaha serta menyediakan akses ke industri pariwisata dunia,” katanya. Mengenai karakteristik millennial (1998-2000), Jason Lim menjelaskan millennial karakteristik khasnya adalah fleksibel. Akses terhadap internet sangatlah tinggi. Hal ini membuat mereka think differently. Dan ini mesti dilihat secara positif. Markhani juga menambahkan bahwa millenial mempunyai cara yang berbeda untuk membuat diri mereka bahagia. “Millennial lebih suka ditawari experience. Di perhotelan, misalnya millennial tidak terlalu peduli dengan brand, ketika mereka cari hotel yang mereka lihat ada review dan harganya,” ucapnya. Diakhir seminar, Djatipurwanti Setyorini mengkategorikan karakteristik millennial yaitu purpose of life, self-efficacy, technology savvy, positive open mind and relationship. (ad1210)
SEMINAR - Politeknik Internasional Bali (PIB) bekerja sama dengan PPM Manajemen ketika menyelenggarakan seminar “Attracting and Managing Milennials In The Competitive Hospitality Industry” di PIB, Sabtu (27/1) kemarin.
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
Minggu Pon, 28 Januari 2018
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris
: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 70 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post
LOWONGAN dicari
TEKNISI KOMPUTER Mengerti SOFTWARE & HARDWARE MAC & WINDOWS untuk bergabung di konsultan perencana HUBUNGI: Jl. Batur Sari Gg Tunjung Sari No. BDS 1 Sanur T. 0361 282676 / 081 236 79248 U.0001319-LOW
Dicari Segera Sopir. SMS/Hub.0878 6270 2828
Dicari Marketing Pria/Wnt utk Produk Otomotif,Tangguh, Berani Tantangan,Gaji+Bonus Menarik, Min SMU,Hub/Lam:Auto Nyaman Jl.Gunung Agung 183 Dps
B.BP.141.01.18.0001333
Butuh:Manager Koperasi Simpan Pinjam&Perdagangan,Pnglm,Sert. Pengurus Koprs,Jujur,Team Work E-tugasbali@yahoo.com
B.BP.001.01.18.0001324
Dcr Marketing Staff Furniture Tko Jl.Sunst Road 082236403232
B.BP.001.01.18.0001211
B.BP.001.01.18.0001336
Dcr Perawat,Bidan&Ast.Apoteker Utk Klinik Kulit, 081238205400
Dcr Surveyor Prsh Konsultan, Gaji Pokok+Insentif+Konsumsi+ Transport.Hub:081238135522
B.BP.001.01.18.0001270
Dcr Waitress Resto. Ramah, Baik Helpfull. Telp:0811398825
B.BP.004.01.18.0001309
Dicari Accounting,Lulusan S1, PT.Karya Kalasan.Jl .Batukaru 78 Tuakilang Tabanan Hub.03618940710/081999133299
B.BP.004.01.18.0001116
Farmasi Bth Kary.Gudang&Pengirim Barang,SMA,Max25Th, SIM C/A Lam ke PT.BKS, Jl.Suli 102 Dps
Dbthkn Design Grafis Min.SMK B.BP.001.01.18.0001316 B.BP.001.01.18.0001312 Prushan Consumer Good,Salesman Berpengalaman Dibidangnya.Send CV ke:hrd@seasafaricruises.com Dicr Slsman OTC&ETH pglm Farmaexecutive, Jln.Tunjung Danu 3 +Contoh Design yg prnah Dibuat si Tlp:8947700/WA:08124601556 Gatsu Timur,Telp 0361-464286 B.BP.001.01.18.0001273
B.BP.001.01.18.0001298
BIRO JASA
ATASI:
AHLI SUMBAT Atasi WC Mampet,
WC
GARANSI
Saluran Air, Wastavel Dll. Tanpa Bongkar Melayani Nguras
081337666135 082359392760 C.0001228-BRJ
BALI WANGI
WC
SALON
PROMO
SERVICE
MELAYANI MAMPET BERGARANSI
KLOSET, WASTAFEL BATHUB SALURAN AIR SALURAN DAPUR
0877 6129 5235 081 238 450 210
BALI WANGI
C.0001167-BRJ
JASA KURAS
WCSUMBAT RAJA LIMBAH MELAYANI MAMPET BIRO JASA
BERGARANSI KLOSET, WASTAFEL, BATHUB SALURAN AIR, SALURAN DAPUR
HONDA
Honda BRV E CVT 2016 KM 5Rb H190,Seperti Baru,081353220100
B.BP.001.01.18.0001325
B.BP.001.01.18.0001332 TOYOTA
Agya TRD S’2013 Tgn 1, Silver Hub.087862270180/085333124554 B.BP.001.01.18.0001341
B.BP.004.01.18.0001323
Avanza 2010,Htm Mls,Toko Arbet Jl.Pemogan222 Dps, 081239530478
Penerbit Nasional Cr Marketing Wil:Dps,Klk,Buleleng min D3 Jl.Cargo Indah No.8 T.9075695, Email: yudhistiradps@yahoo.com
B.BP.001.01.18.0001320
B.BP.001.01.18.0001200
B.BP.001.01.18.0001337
Sgra Sopir Wanita/Pria KTP Bali Domisili Sktr Prof .Mantra, Saba Pring,Thpti-Gianyr/08123633448
B.BP.001.01.18.0001339
HONDA PROMO IMLEK KAR BISA TUBAH M A T
PULUHAN JUTA BUNGA RINGAN
DP RINGAN
0,3% Mobilio
READYK STOC
HUB. SALES
PUTU AGUS DHARMA
All new CRV
HR-V *Syarat & ketentuan berlaku
081 337 098 405 081 9999 818 63 C.0001237-MBL
DEWATA JAYA TEKNIK Menerima Service Panggilan dan Bergaransi Service, Repair, Bongkar pasang pengadaan AC baru/bekas
AC
FREEZER SHOW CASE KULKAS MESIN CUCI WATER HEATER COOL ROOM
Jl. Raya Pemogan No. 172 � 0812 8791 3487 / 0821 4794 7321 C.0001052-SRV
RUPA-RUPA
0877 6129 5235 Atasi450 WC Mampet, 081 238 210 SaluranC.0000620-brj Air, Wastavel Dll. Tanpa Bongkar GARANSI Melayani Nguras
WC
081 338 633 936
TERIMA PESANAN
C.0001172-BRJ
GARANSI
ANTI MAMPET
CETAKAN
081 239 534 731 C.00001124-BRJ
TAK SHING
electrostatic terapy center
SPA
Pertama di Bali untuk kesehatan dan kecantikan. Seperti : saraf terjepit, sinusitis, migran, insomnia, relaxsasi, menghilangkan kantung mata, anti aging, double chin dan lainnya
Buka jam: 10.00 - 22.00 INFO HUB:
0361 766 747 atau datang langsung ke: Pertokoan Niaga Dewa Ruci B5 Jl. Sunset Road Boulevard, Kuta C.0000901-RPA
� Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id
Jual Avanza2006G Hitam Denpasar 98Jt Nego BUC.Hub:082341411930
B.BP.001.01.18.0001308
DISEWAKAN RUMAH DIJUAL RUKO Dikont,Rmh Lt2 Graha Pengilian Djl Mrh Ruko 4Lt Jl.Diponegoro No.29 Dalung.Hub:081703337566 Hub.081999110707,087860605958
B.BP.001.01.18.0001310 DIJUAL RUMAH !081558041018 Djl Rmh siaphuni Dikontrkan Rmh Jl.Tukad Badung Jl.Sekar Jepun VI/28X Gatsu Tmr III/9 Renon.Hub:085238726948 B.BP.164.01.18.0001330
BUC.Dijual Rumah Perum Dalung III.Hubungi:081936264166
B.BP.001.01.18.0001315
Dj Rmh Lt2 Jl.Kerta Dalem Sari 1 Sidakarya Dps, 081337370000
B.BP.169.01.18.0001331
B.BP.001.01.18.0001322
DIJUAL TANAH Tnh Kvl Di Mengwi 60Jt/A & 125Jt/A,Bs Kredit,087862450004 B.BP.001.01.18.0001313
B.BP.001.01.18.0001221
RUPA-RUPA Puji Syukur atas terkabulnya Novena 3 salam Maria dari Arif B.BP.001.01.18.0001328
KEHILANGAN BPKB No:I02944796-O DK 3037 CB An.Ni Made Widiarki
Djl Tanah 2A Br.Dukuh Dalung DISEWAKAN TOKO B.BP.001.01.18.0001311 dekat Induk BU H.082147454248 Dikont 2Unit Toko di TampaksiB.BP.164.01.18.0001329 HEWAN B.BP.001.01.18.0001338 ring Ramai dpn Sekolah, Kantor, Tnh Swh 18Are 31,5Jt/A Sekar Dijual Anak Anjing Sitzu Djual Inova V AT th’2013 hitam Pemukiman Pariwisata, 2 Unit matic kon.bgus Hub:08123835258 25Jt/Th Min 6Th H.085738651005 Taji Tabanan Hub.088219054703 Mix Pom. Hubungi:081238132419 Avanza 2017 Veloz 1.5 & Type E Putih MT Hub.085954043786
B.BP.001.01.18.0001163
Sgr 4 Satpam Sertifikat u/BUMD di Gianyar siap kerja langsung Interview Hub.081236014257
R
Balinesse Body Spa 2 jam 150.000 Chocolate Sensational Spa 2 jam 120.000 Perawatan Miss V 80.000 Jl. Jaya Giri III / 22 Renon, 089527788120 Jl. Hang Tuah 11X Sanur, 0361 289 481 C.0000582-SLN
DIJUAL MOBIL
PT Snack Import di Bali bth Sales SPV Horeca&Modern Trade. Pengalaman diutamakan.Krm CV ke: info@united-harvest.com
DISCOUNT SANGAT BESA
JASA KURAS
LIMBAH
Kerja Sampingan Dikerjakan Hr Minggu, Penghasilan Dollar.Tdk Bhs.Inggris&Tdk Mengganggu Pekerjaan Utama,Ada Mkn Gratis Hub:089626015478/081353340831
Informasi pasang iklan Telepon
B.BP.001.01.18.0001143
B.BP.135.01.18.0001342
B.BP.001.01.18.0001262
B.BP.001.01.18.0001318
18
Asah
Minggu Pon, 28 Januari 2018
TTS Bali Post
Pertanyaan TTS No. 332 Mendatar: 1. Tokoh kartun Jepang 5. Satu barang yang mewakili barang lain yang mempunyai sifat-sifat yang sama 8. Memalsu ; Menipu (Jepang) 10. Dibalik : Gegabah 11. Sejenis unggas darat yang pandai berenang 13. Patah (Bali) 14. Hadiah ; Pemberian 16. Panggilan untuk laki-laki dewasa 18. Menggunakan (Inggris) 19. Keloyoan ; Kehilangan tenaga 22. Ilmuwan 25. Susut karena gesekan 26. Yang mulia 28. Dibalik : Salah satu dari Rasul murid Tuhan Yesus 29. Cawan berkaki yang sering diberikan sebagai hadiah 30. Batang ; Tangkai 32. Pita cukai rokok (“D” diganti “L”) 33. Komposisi artistik dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar 34. Tiruan bunyi giring-giring 35. Tokoh lawan (Tanpa huruf akhir) Menurun: 1. Binatang raksasa dari jaman prasejarah 2. Gugatan balik 3. Penggarapan secara tekun dan cermat 4. Omong kosong 5. Pakaian ; Baju (Inggris) 6. Ikuti ; Turut (Bali) 7. Gulungan ; Gumpalan (Inggris) 9. Perlengkapan ; Tali-temali (Inggris) 12. Nama turunan Brahmana di Bali 15. Timur (Inggris) 16. Ibu kota Suriname 17. Tatanan ; Gambaran 20. Kertas pembersih 21. Kenangan masa lalu 23. Berkilauan ; Tampak sangat jelas (Bali) 24. Sebuah provinsi di Filipina beribu kota Ilagan 27. Ribose nucleic acid 29. Setuju 30. Lucu (Bali) 31. Nama Wuku ketiga (Bali)
Elang Flores
BPM/ist
Populasi Elang Flores di Gunung Rinjani Terancam Punah BALAI Taman Nasional Gunung Rinjani menyatakan populasi elang flores (Nizaetus floris) yang termasuk burung endemik Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terancam punah akibat perburuan liar, kebakaran hutan dan penebangan pohon. “Elang flores di Gunung Rinjani tergolong burung yang terancam punah,” kata
Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dwi Pangestu di Mataram, pekan ini. Ancaman kepunahan tersebut, menurut dia, berdasarkan hasil observasi keberadaan elang flores di wilayah kerja Resort Sembalun, Seksi Pengelolaan Wilayah II Kabupaten Lombok Timur, dengan luas areal
pengamatan 36,1 hektare (ha). Kegiatan monitoring yang melibatkan lima anggota tim pelaksana itu dilakukan selama enam hari, yakni 16 hingga 21 Juni 2017. Dwi ,yang didampingi Pengendali Ekosistem Hutan Pertama BTNGR Kenny Apriliani, menyatakan kegiatan pemantauan populasi didasarkan pada per-
Harimau Sumatera Tersisa 17 di Bengkulu POPULASI satwa langka dilindungi harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) di wilayah Bengkulu menurut perkiraan tinggal 17, kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung Abu Bakar. Di sela pemusnahan barang bukti kejahatan berupa selembar kulit harimau sumatera di halaman Kantor BKSDA Bengkulu-Lampung di Kota Bengkulu, Rabu, ia mengatakan perburuan dan perdagangan bagian tubuh harimau menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian satwa langka itu. BKSDA berupaya memerangi perburuan dan perdagangan harimau bekerja sama dengan aparat penegak hukum. “Kami berkolaborasi dengan kepolisian dan jaksa di Kabupaten Se-
luma dan Bengkulu Selatan untuk penanganan kasus satwa langka,” kata Abu Bakar. Ia mengatakan vonis bagi pelaku perburuan dan perdagangan yang sudah cukup berat diharapkan bisa menimbulkan efek jera dan menekan jumlah kasus pidana itu. “Putusan tertinggi terhadap kasus perburuan dan perdagangan harimau juga terjadi di Bengkulu yaitu vonis penjara empat tahun,” kata dia. Sementara dua orang pelaku perburuan dan perdagangan harimau yang barang buktinya dibakar hari ini telah divonis hakim pengadilan Argamakmur, Bengkulu Utara, dengan hukuman penjara tiga tahun dan 3,5 tahun serta denda Rp50 juta. (ant)
Harimau Sumatera
BPM/ist
jumpaan-perjumpaan secara langsung yang dilakukan di sejumlah lokasi yang selama ini dijadikan situs pengamatan (monitoring site). Lokasi pengamatan itu berada di wilayah Dendaun yang termasuk kawasan berbukit, dan memiliki kawasan kantung berupa padang savana dikelilingi bukit dan hutan. Selain itu, menurut dia, wilayah pemantauan Sajang yang merupakan wilayah padang savana berbatasan dengan hutan primer. Kondisi hutan tersebut masih asli, di mana banyak ditemui sejumlah lembah. Lokasi pemantauan terakhir, dikemukakannya, di Mangku Sakti yang merupakan titik lokasi paling sering dijumpai elang flores bertengger. “Dari hasil monitoring dapat disimpulkan bahwa
Ketentuan Menjawab Jawaban di tulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop serta tempelkan guntingan kupon TTS No. 332 dan cantumkan identitas lengkap serta nomor telepon/HP. Kirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 3 Februari 2018 Pemenang diumumkan pada Koran Bali Post Minggu 11 Februari 2018. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang (@Rp.200.000,-) dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga (2 dewasa + 2 anak). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.
Jawaban TTS No. 330 Mendatar: 1. Dan 9. SetyaNovanto (Setya Novanto) 6. Keong 10. Reong 11. DOK 12. Duane 13. Okuno 15. Keniten 17. Abura 20. Egrang 23. Medal 25. Ganefo 28. Sharp 31. Ukulele
33. Debar 34. Opera 35. Doi 36. Ketua 38. Ongkara 39. Matal 40. Hasta Menurun: 1. Sarkoma 2. TKO 3. Angsoka 4. Evidence 5. Angkot 6. Kondang 7. Organda 8. Gedebeg
pada habitat atau monitoring site elang flores yang terdapat di Resort Sembalun seluas 36,1 hektare terdapat dua elang flores,” ujarnya. Ia mengatakan untuk menjaga kelestarian elang flores di Gunung Rinjani, maka perlu dilakukan kegiatan penelitian secara maksimal, khususnya mengenai sarang guna memudahkan dugaan populasi serta informasi lainnya. Selain itu, BTNGR akan mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat tentang status keberadaan jenis elang tersebut mengingat keberadaannya semakin kritis atau terancam punah. Upaya lain, dinilainya, perlu meningkatkan patroli kawasan terhadap kegiatankegiatan yang dapat mempengaruhi kelestarian elang flores. (ant)
14. UHU 16. EEL 18. Baa 19. Rae 21. Roh 22. Nur 23. Mok 24. Amenitas 25. Genosom 26. Novelet 27. Fumarol 28. Sedekah 29. Aib 30. Perkara 32. Undagi 37. TTS
Pemenang TTS No. 330 Agus Ranu Wijaya CV. Sari Sedana, Panjer, Sanur, Denpasar (HP: 081353 156194) I Nyoman Darma Jl. Gunung Agung No.99, Br. Werdhi Arsa, Lingk. Karangsokong, Karangasem 80813 (HP: 081338 749444) Ketut Ayu Suardani Br. Dinas Kalibukbuk, Ds. Kalibukbuk, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng (HP: 087761 231737) I Dewa Putu Nusawan Br. Tusan, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung 80753 (HP: 081337 542300) Nengah Vico Dsn. Begasing, Kel. Sedahan Jaya, Kec. Sukadana, Kab. Kayong Utara, Kalbar (Transmigran asal Karangasem) – HP: 081999 744777) 1 (satu) pemenang mendapatkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket bisa langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Nama : I Wayan Miarta Alamat : Jl. Hangtuah No.46 Sanur (HP: 081805 513688)
19
Minggu Pon, 28 Januari 2018
Bukan Kemiskinan Dari Hal. 3
“Angkanya di bawah 0,5 persen,” terangnya didampingi Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Ketut Widianata saat ditemui di kantornya Jumat (26/1). Dia mengungkapkan kasus gizi buruk yang selama ini menimpa anak usia balita di Bangli penyebabnya bukan karena faktor kemiskinan sehingga membuat asupan gizinya kurang, namun karena adanya penyakit bawaan pada anak tersebut. Penyakit bawaan yang dimaksud di antaranya seperti HIV, inveksi paru-paru, dan gagal jantung yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan berat badan mereka. “Jadi, gizi buruk disebabkan kurang asupan di Bangli tidak ada,” katanya. Lanjut dikatakan dr. Nadi, semua kasus gizi buruk yang ditemukan di Bangli telah ditangani. Penanganan terhadap anak penderita gizi buruk selama ini dilakukan dengan pemberian makanan tambahan berupa susu dan biskuit selama tiga bulan. Jika belum pulih, maka akan ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang sumbernya berasal dari bantuan pusat. Sementara untuk upaya pencegahan, dilakukan dengan rutin melaksanakan kegiatan posyandu ke desa-desa sehingga setiap ada anak yang terindikasi mengalami gizi kurang bisa sedini mungkin ditangani. Dalam kegiatan posyandu, Dinas Kesehatan melalui petugas puskesmas juga memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya pemberian asupan makanan bergizi pada anak balita. Menurut dr. Nadi pada masa golden periode (dari dalam kandungan hingga anak berusia 5 tahun) pemberian asupan makanan bergizi
penting diperhatikan oleh para orang tua agar tumbuh dan kembang anak bisa normal dan sempurna. Jika dalam masa golden periode anak menderita gizi kurang atau bahkan gizi buruk maka akan berpengaruh pada pertumbuhan. Fokus ke Pengungsi Sementara itu, pengungsi Gunung Agung, khususnya balita rentan terkena gizi buruk. Sebab, pola makan yang tak teratur dan lingkungan sekitar yang tidak mendukung, membuat kekhawatiran itu semakin besar. Tetapi, Dinas Kesehatan Karangasem sudah mengantisipasinya dengan membentuk enam cluster. Satu di antaranya cluster kesehatan gizi. Cluster ini khusus menjaga kesehatan balita dengan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Kepala Dinas Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Partama, Sabtu (27/1) kemarin, mengatakan subcluster penanganan gizi, selama ini sudah bergerak untuk kelompok rentan. Antara lain, lansia, ibu hamil, dan balita. Upaya dari sub-cluster kesehatan gizi, dengan memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Khusus anak, ada PMT untuk anak sekolah, balita hingga bayi. “Kalau yang sakit, juga diberikan PMT pemulihan. Ini sudah jalan sejak awal warga mengungsi. Program ini juga didukung langsung oleh Kementerian Kesehatan RI,” katanya. Meski jumlah pengungsi sudah jauh berkurang, subcluster ini tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, dibantu tim gizi di setiap kecamatan. Jadi, PMT ini bukan hanya diberikan sekali. Tetapi, terus dimonitor tiap minggu, hingga tiap bulan. Bahkan, tim gizi dari kecamatan sewaktu situasi masih kacau karena dampak dari
erupsi Gunung Agung beberapa bulan lalu, turun ke lokasi pengungsian tiga hari sekali. Setelah diberikan PMT ini, tiap bulannya tetap ditindaklanjuti status gizi kelompok rentan ini. Agar tidak jatuh ke gizi buruk. Tim sub-cluster gizi ini ada koordinatornya di setiap kecamatan di puskesmas. Kemudian di masing-masing desa, implementasinya dilakukan oleh bidan desa. Nanti kalau bidan desa ini tak mampu melakukan penanganan, maka pemegang program pemantauan gizi ini yang akan turun ke desa. Seperti di Sidemen dengan delapan desa, masing-masing desa ada bidan desanya, kemudian di kecamatan ada koordinatornya untuk pengelolaan program ini. “Dengan cara ini, selama ini tak ada ditemukan ada kelompok rentan, khususnya balita menderita gizi buruk. Kami monitor terus dan tindak lanjuti,” tegasnya. Cluster kesehatan dalam penanganan pengungsi, ada enam sub-cluster. Antara lain, sub-cluster pelayanan kesehatan, sub-cluster kesehatan ibu dan anak, sub-cluster gizi, sub-cluster kesehatan jiwa atau ODGJ, sub-cluster logistik, dan sub-cluster data dan informasi. Sejauh ini, dia dia mengaku tak mengalami kendala dalam penanganan pengungsi dalam menjaga kesehatan maupun gizinya. Ini juga berkat dukungan Kementerian Kesehatan RI dan dukungan swasta yang juga banyak turun memberikan program pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Perbekel Sibetan, Kompyang Suarjana, menegaskan pengungsi di tempatnya sudah terurus dengan baik. Setelah radius berbahaya turun menjadi 6 km, banyak pengungsi yang pulang ke rumahnya. Saat ini, pengungsi di desa ini tinggal tiga titik di Banjar Dukuh, Tengah dan Kreteg dengan total pengungsi 1.113 orang. (ina/gik)
Secara ’’Online’’ Dari Hal. 3
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana, Prof. Dr. Wayan Suarthana, mengatakan, di era digitalisasi ke depan perlu dipikirkan tentang BUMDes online. BUMDes adalah UMKM sehingga bisa dibuatkan UKM center dibantu dengan e-commerce sehingga dapat bersaing. “BUMDes ini juga nanti arahnya ekonomi digital. Suka atau tidak suka, ke sana nanti arahnya,” imbuhnya. Ke depan, perlu dipikirkan produk BUMDes masuk ke e-commerce agar dapat bersa-
ing dengan produk lainnya. “Kalau tidak begini (memanfaatkan e-commerce), kita akan ketinggalan,” imbuhnya seraya mengatakan produk UMKM Malaysia sudah masuk dalam e-dagang. Tentunya upaya pemasaran melalui online ini atas fasilitasi dari pemerintah daerah. Untuk itu, pemerintah daerah harus memiliki payung hukumnya karena menyangkut pengeluaran uang untuk memfasilitasi seperti wifi, UKM Center, dll. “Ini bukan mimpi ya, karena zamannya sekarang masuk ke ekonomi digital. Supaya kita bisa bersaing dengan baik dan tentu saja pasar tahu dengan
produk kita,” imbuhnya. Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, mengatakan memang diperlukan peng-cluster-an terkait potensi desa. Misalnya beberapa desa merupakan penghasil kakao. Dari beberapa desa itu, perlu penentuan satu tempat untuk membangun pabrik pengolahan cokelat. “Jadi, semua penghasil kakao, tapi ditentukan satu tempat untuk mengolahnya. Di sini bisa juga bentuk BUMDes bersama,” tuturnya. (kmb42)
Semesta Berencana Dari Hal. 1
Terkait pembangunan Bali ke depan, pihaknya melaksanakan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Yang mengandung makna; menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. Jalan itu ditempuh melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, teren-
cana, terarah, dan terintegrasi di wilayah Bali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kami akan memprioritaskan pembangunan Bali berlandaskan pada tatanan kehiduan adat istiadat, agama, tradisi, seni dan budaya dengan memperkuat kedudukan dan fungsi serta kewenangan desa adat. Desa adat akan diperkuat dengan membentuk Perda yang baru untuk mengimbangi perkembangan yang sifatnya global yang berpotensi menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat Bali,” ujarnya. Menggeliatkan desa dinas dan adat, ia juga telah menyiapkan program memberikan penghargaan desa dan peningkatan kesejahteraan per-
angkat desa melalui APBD Provinsi Bali. “Begitu juga dengan bendesa, klian adat, subak serta pembangunan dan desa adat. Kami berikan bantuan keuangan khusus dari APBD Provinsi Bali,” ujarnya. Target kemenangan di Bumi Serombotan, ditegaskan Koster minimum 60 persen dan paket Bagia 55 persen. Sementara itu, Tjokorda Bagus Oka menilai dengan pemerintahan satu jalur, pembangunan di Kabupaten Klungkung akan bisa lebih mudah, baik bidang infrastruktur, pariwisata, maupun ekonomi. “Kita harus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi,” katanya. (ad1344)
Relatif Rendah Dari Hal. 3
Sementara itu, status gizi kurang atau buruk di Bali relatif rendah yakni tidak lebih dari 10 persen. Namun Bali justru mengalami permasalahan obesitas dengan persentase cukup tinggi sekitar 21 persen. ‘’Di kota-kota besar seperti Bali dan Jakarta, obesitas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota kecil,’’ ujarnya. Di Indonesia kasus obesitas kecenderungan terjadi pada masyarakat yang status sosial ekonomi menengah ke atas. Berbeda dengan di Amerika, obesitas lebih banyak terjadi pada kelas ekonomi menengah ke bawah. Dari sisi pendidikan, kata Lanang Sidiartha, obesitas yang terjadi di Indonesia kebanyakan dialami orang dengan tingkat pendidikan menengah ke atas. Sedangkan di Amerika, obesitas lebih banyak terjadi pada orang yang tingkat pendidikannya rendah. Hal itu mengindikasikan pengetahuan tentang gizi masih kurang. Orang dengan golongan ekonomi menegah ke atas memiliki uang sehingga mudah membeli makanan apa saja termasuk makanan yang tidak sehat. Indonesia pada tahun 2012 menduduki peringkat kelima kekurangan gizi di dunia. “Terutama yang sekarang banyak disorot bukan gizi kurang atau gizi buruknya, tapi stunting,” ujar Sidiarta yang juga Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bali. Berdasarkan angka riskesdas tahun 2013, angka stunting Indonesia adalah 37,2 persen. Namun angka stunting di Bali cukup baik, di bawah nasional. Bahkan anak tertinggi ada di Bali dan anak terpendek berada di Papua. Angka stunting
(pendek dan sangat pendek) di Bali sekitar 20 persen. Stunting menunjukkan suatu malanutrisi yang kronis yang bisa digunakan sebagai indikator kesehatan suatu negara. Angka stunting Indonesia yang tinggi karena wilayahnya yang luas. Salah satunya di wilayah Papua yang jauh dari pusat pemerintahan RI. Selain itu, pengetahuan tentang nutrisi juga masih kurang. “Kalau di Indonesia bagian timur kan banyak kasusnya kekurangan gizi seperti di Papua. Sumber makanan sebenarnya ada. Seperti yang hidup di daerah pantai, maka konsumsilah ikan. Jangan ikannya dijual baru ditukar dengan beras. Sampai di rumah hanya makan nasi dan sayur sehingga kualitas makanannya menjadi kurang. Atau daerah tempat tinggalnya bukan pantai, paling tidak pelihara ayam. Kan ada telurnya. Itu sumber protein yang bagus. Paling tidak tanam berbagai jenis kacang untuk sumber protein. Meskipun daerah kering, saat musim hujan bisa tanam. Sedangkan pengganti beras masih ada jagung, ubi,” bebernya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM., mengatakan, berdasarkan data riskesdas tahun 2013 prevalensi balita stunting dan kurus di Indonesia masih tinggi. Balita stunting 37,2 persen dan balita kurus 12,1 persen. Selain itu prevalensi ibu hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) juga masih tinggi yaitu 24,2 persen. Sementara hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2016 menunjukkan prevalensi balita pendek atau stunting 29 persen, balita gizi kurang 17,8 persen dan balita kurus 11,1 persen. Sedangkan ibu hamil dengan risiko KEK sebesar 16,2 persen. (may)
Upaya Bersama Dari Hal. 3
Gerakan ini mengedepankan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi. Dokter Spesialis Anak Konsultan Gizi RSUP Sanglah, Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A (K) menjelaskan, pada 1.000 hari pertama dimulai sejak 9 bulan dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Selama mengandung, ibu hamil harus memerhatikan asupan makanan untuk menjaga status gizi tetap baik. Biasanya ibu hamil juga diberikan tambahan nutrisi mikro seperti zat besi, asam folat, dll. Jika asupan nutrisi saat hamil bagus, maka berat dan panjang bayi saat dilahirkan cukup. Setelah kelahirannya bagus, selanjutnya diberikan makanan yang bagus yaitu pemberian ASI eksklusif se-
lama 6 bulan. ASI terbukti bisa mencegah penyakit diare, ISPA, meningkatkan kecerdasan, mencegah obesitas. Setelah pemberian ASI eksklusif, pada usia 6 bulan mulai diberikan makanan tambahan. Makanan tambahan juga harus berkualitas baik, kandungan dan komposisi harus tepat hingga berusia 2 tahun. Setelah 2 tahun, diberikan makanan keluarga. Sehingga orang tua memiliki waktu mengajarkan anak makan yang baik dari usia 6 bulan sampai usia 2 tahun. Pada 1.000 hari pertama, pertumbuhan anak sangat cepat termasuk pertumbuhan otak. Oleh karena itu, akan menentukan kehidupan di kemudian hari. Perkembangan yang bagus di 1.000 hari pertama selain dipengaruhi nutrisi, juga lingkungan, dan genetik. “Faktor nutrisi sangat penting karena nutrisi menjamin pertumbuhan yang cepat berlangsung dengan baik,” imbuhnya. (may)
Gelagat Aneh Dari Hal. 3
Kakak korban, Dewa Nyoman Wisnu Wardana (38) mengatakan, sebelum ajal menjemput adiknya, korban sempat menunjukkan gelagat yang aneh beberapa jam sebelum kejadian. Sang adik (Saputra) sempat makan sepiring berdua dengan ayahnya, Dewa Nyoman Widiada. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri. “Kalau pesan khusus tidak ada sebelum kejadiannya. Saya melihat kakak makan dengan bapak berdua. Saya langsung lihat sendiri sampai saya tidak ngeh itu adalah makan terakhirnya dengan bapak,” katanya.
Sementara istri korban Kadek Santiani tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia masih shock atas kepergian suaminya. Santiani mengaku jika sang suami merupakan tulang punggung keluarganya. Santiani menduga, kalau suaminya meninggal akibat luka dalam yang dialami. Sebab, dari penjelasan dokter yang ia terima, suaminya mengalami patah tulang rusuk. “Anak saya yang pertama nangis terus, dia sangat dekat dengan bapaknya. Saya pasrah dan mudah-mudahan bisa menghidupi kedua anak kami ini walau suami sudah tiada,” jelasnya. (mud)
Sejumlah Luka Dari Hal. 3
Korban tewas akibat mengalami sejumlah luka dalam organ tubuhnya. Bahkan dari keterangan medis, mengindikasikan korban mengalami luka dalam yang cukup serius. Ketiga jenazah korban diambil oleh masing-masing pihak keluarganya kemarin pagi. Untuk jenazah Sumiartini dan anak angkatnya diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Setra Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan Sabtu sore kemarin. Sedangkan jenazah Saputra sementara masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng sembari menunggu hari baik. Sehari pascakejadian, kondisi material yang memenuhi gang perlahan dibersihkan oleh warga sekitar dibantu anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng. Pembersihan sisa material juga terkendala alat berat, lantaran gang tersebut sangat sempit, sehingga menyulitkan alat berat masuk. Dokter jaga IRD RSUD Bulelreng, dr. Dewa Ayu Cindy Febriyani, seizin Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes. mengatakan, sebelum meninggal dunia, Saputra dirawat sejak Jumat pukul 21.45 wita. Selama proses perawatan itu, dokter sudah berupaya memberikan pertolongan optimal, tapi karena luka parah
Dari Hal. 3
itu, Saputra akhirnya meninggal dunia. Dari pemeriksaan luar, korban Saputra mengalami luka lecet, luka robek pada kepala, dan punggungnya. Yang paling parah adalah adanya dugaan salah satu organ dalam almarhum mengalami luka robek. “Ini dari rekam medias dokter yang merawat pasien dan memang kepastian itu harus berdasar visum, namun karena kita hanya periksa luar jadi luka-luka itu yang kita temukan yang diduga menyebabkan korban meninggal,” katanya. Respons Bupati Sementara itu, menyusul bencana merengut tiga korban jiwa mengundang keprihatinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Dia langsung mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan ucapan turut berdukacita dan agar keluarga diberikan ketabahan. Terkait dengan dahsyatnya banjir akibat hujan deras, Bupati menyatakan volume air yang besar dan diperparah lagi hampir semua saluran drainase menyempit. Bahkan, pihaknya menemukan saluran itu tersumbat sampah atau potongan kayu. Untuk itu, ke depan dari segi regulasi, pemerintah akan mengoptimalkan pemberlakuan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah. (kmb38)
Misuka
Nutrimat bahannya dari kacang-kacangan, sumber antioksidan berupa tomat, wortel, dan madu. Ada lagi misuka. Misuka diberikan kepada anak yang malanutrisi. “Yang status gizinya kurang atau gisi buruk. Pada masa pemulihan diberikan misuka. Misuka ini sama dengan nutrimat. Kandungannya minyak, susu, kacang juga padat nilai gizinya,” bebernya. Instalasi Gizi RSUP Sanglah tahun 2017 juga berinovasi membuat for-TEP. For-TEP dikembangkan untuk pasien yang memerlukan makanan
dengan tekstur lembut. “Karena makanan yang lembut, yang kita sediakan biasanya tidak dihabiskan, makanya kita berikan for-TEP. Kalau memberikan for-TEP dengan porsi yang kecil, itu sudah dapat memberikan asupan nutrisi yang cukup,” ungkapnya. Sebagai ahli gizi, ia mengingatkan bahwa semua keluarga harus menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan seimbang agar dapat mencegah penyakit degenaratif. Bagi yang sakit, makanan seimbang dapat mempercepat penyembuhan. (may)
Minggu, 28 Januari 2018
05:00 Gayatri Mantra 05:52 Mars Indonesia Raya 05:54 Mars Bali Jagadhita 05:56 Lagu Ngastitiang Bali 06:00 Puja Trisandya 06:05 Dharma Wacana
Pitra Yadnya dan Atma Wedana (7) 06:35 Seputar Bali Pagi Akhir Pekan 07:35 Sehat & Bugar 08:00 Klip Anak 08:35 Bali Channel Tourist TV 09:05 Kartun Adi Parwa (1)
09:30 Belajar Menggambar Membuat Rumah Impian 10:05 Bali Channel Tourist TV 11:30 Dunia Otomotif Extra Enduro Race 12:00 Puja Trisandya
12:05 Dharma Wacana Pitra Yadnya dan Atma Wedana (8) 12:30 Traventure 13:00 Wirasa 13:30 Lejel Homeshopping
14:30 Tembang Bali 15:30 Bali Channel Tourist TV 16:05 Harmoni Bali 17:00 Inovator 17:30 Gita Santhi Sekaa Santhi Yowana Gita Suara
Karangasem (2) 18:00 Puja Trisandya 18:05 Seputar Bali 19:30 Kris 20:00 Samatra Artis Bali 21:00 Parade Band Indie
22:00 Berita dan Bincang Terkini 22:05 Lila Cita Calonarang Desa Satra Klungkung (2) 23:00 Berita dan Bincang Terkini 23:05 Fokks Song
Karena Mag Kronisnya Teratasi, Kebugarannya Datang Kembali
Lelaki yang berprofesi jualbeli hasil bumi ini punya mag kronis. Sudah 3 tahun ayah 1 anak ini merasakan tak enaknya punya penyakit asam lambung yang kelewat tinggi itu. Tidur tak nyenyak, dan kondisi fisik pun jadi cepat lelah. Dan yang paling mengganggu lelaki 31 tahun ini adalah ia jadi mudah muntah-
muntah. “Apalagi kalau sikat gigi, ah, menjengkelkan, saya selalu muntah-muntah,” ungkapnya pada 2 Juni 2016 lalu. Langkah apa yang diambil oleh lelaki yang beralamat di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini? Berobat ke mana-mana, tapi hasilnya tak memuaskan. Kebetulan, sebulan lalu ia membaca testimoni Madu Bima 99. Karena baik buat kesehatan dan dapat mengusir mag kronisnya, ia minum siangmalam secara rutin. Apa manfaatnya? “Sekarang badan saya terasa enak, tidur nyenyak, dan tak muntah lagi saat gosok gigi,” akunya. merasakan
manfaat Madu Bima 99, ia merekomendasikan temantemannya agar mengonsumsi madu pahit tapi manis manfaatnya itu. “Oh iya,” katanya tiba-tiba di akhir pertemuan, “Vitalitas jadi lebih hebat, dan setiap pagi istri saya sering tersenyum penuh arti ke saya. Padahal dulu saya mengalami ejakulasi dini,” jujurnya kemudian. Sakit mag adalah sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam lambung yang dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir lambung. Pada kondisi normal asam lambung diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah
makanan yang kita makan. Namun, produksinya bisa meningkat bila ada pemicunya. Misalnya memakan yang pedas dan berminyak, makan tidak teratur, makan terlalu cepat, meminum kopi, merokok,
mengonsumsi alkohol dan obatobatan tertentu, atau stres. Gejala yang dirasakan biasanya nyeri di ulu hati, perut terasa kembung dan mual, dan sering keluar sendawa. Lambung penderita mag bisa mengalami iritasi atau infeksi. Dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu, iritasi bisa makin parah dan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan. Bila hal ini terjadi, penderita makin stres. Betapa tidak. Tinja yang keluar ketika buang air besar bisa bercampur dengan darah. Dan akibat stres, tidak mustahil penyakit lain muncul. Di lain pihak, membiarkan perut kosong juga berbahaya. Asam dan enzim lambung yang tak difungsikan
akan membuat iritasi makin parah. Jadi, penderita maag harus menjaga perutnya untuk selalu terisi. Dan salah satu upaya untuk menjaga agar kadar asam lambung selalu normal adalah mengonsumsi madu. Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima
99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wanita, dan Madu Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com, dan www.facebook.com/Madu Bima 99.
Distributor Bali 08123644754, Subdist : Jembrana 081936459563, Klungkung 085954158293, Tabanan 087761444100, Buleleng 08174708396 / 0817351071, Karangasem 081239707770, Gianyar&Bangli 081338916680, Denpasar 08123644754, Badung 081999945381 ADV.0001364-ADV-27
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418
Minggu Pon, 28 Januari 2018
u g g n Mi
iklan@balipost.co.id redaksi@balipost.com balipost (166rb Like) http://facebook.com/balipost
@balipostcom (5.495 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
Fotografi
Lomba Foto “Bali Post Goes to School”
Wujud Kegairahan Pelajar Geluti Dunia Fotografi
Juara I Kategori SMA/SMK : I Gede Ngurah Pramudya Surya (SMAN 7 Denpasar)
Juara II Kategori SMA/SMK : I Dewa Gd Kresnanta (SMAN 4 Denpasar)
Juara III Kategori SMA/SMK : I Made Agil Putra Kharisma (SMAN 7 Denpasar)
Juara I Kategori SMP : Ade Gita Ahimsa (SMP Dwijendra Denpasar)
LUAR biasa. Mungkin kata itu sangat tepat untuk menggambarkan kegairahan pelajar SMP dan SMA/SMK di Denpasar dalam merespons Lomba Foto “Bali Post Goes to School” yang digelar Kelompok Media Bali Post (KMB) di Lembaga Pendidikan Dwijendra, Denpasar, Selasa (23/1) lalu. Sekitar seratus pelajar bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam lomba foto yang mengusung konsep on the spot tersebut. Artinya, mereka harus mampu “merekam” berbagai kegiatan yang berlangsung dalam event Bali Post Goes to School tersebut dengan durasi waktu yang telah ditetapkan oleh panitia. Melihat banyaknya jumlah peserta yang terlibat, tentunya hal ini membuktikan bahwa dunia fotografi bukan hal yang asing bagi kalangan remaja saat ini. Mayoritas dari mereka juga sudah menguasai teknikteknik dasar fotografi. Namun, sebagian besar peserta masih “kering” dalam ide dan kreativitas. Selain itu, mereka juga masih “gagap” dalam mengeksplorasi tema yang diberikan panitia sehingga karya-karya foto yang diserahkan untuk materi penilaian juri terkesan “seragam” alias tidak unik. Tentu saja, peluang foto-foto seperti itu memenangkan kompetisi sangat berat karena foto-foto “seragam” itu akan dikumpulkan terlebih dahulu dan diseleksi ekstra ketat. Hanya satu foto terbaik dari sekian banyak foto “seragam” itu yang akan dipilih juri untuk mengikuti tahapan penjurian selanjutnya. Artinya, banyak sekali foto dengan ide, momen dan angle yang sama terpaksa harus disisihkan di babak awal meskipun secara teknis foto-foto tersebut cukup bagus. Dalam lomba foto on the spot yang mengharuskan peserta berhadapan dengan
objek yang sama, kejelian seorang fotografer dalam “merekam” sebuah titik penting dari sebuah event/aktivitas yang sedang berlangsung bersifat mutlak. Kejelian ini, misalnya, dapat dilihat dari karya I Gede Ngurah Pramudya Surya yang dinobatkan sebagai juara I kategori SMA/SMK oleh dewan juri. Peserta dari SMAN 7 Denpasar ini mengabadikan keceriaan sejumlah anakanak SD yang sedang membaca berita di koran. Jika dikaitkan dengan tujuan utama dari kegiatan “Bali Post Goes to School” untuk menggairahkan minat baca di kalangan pelajar, tentunya foto ini sangat pas dan mengena dengan tema sentral yang diusung. Selain kuat dari sisi ide dan cerita, foto juara I ini juga didukung dengan teknik fotografi dan komposisi yang cukup baik. Kejelian serupa juga bisa dilihat dari karya Ade Gita Ahimsa yang ditetapkan sebagai juara I kategori SMP. Pelajar SMP Dwijendra Denpasar ini mengabadikan seorang pelajar yang sedang membaca artikel di majalah dinding hasil kreativitas salah satu tim peserta lomba yang notabene menjadi salah satu kegiatan utama dalam event Bali Post Goes to School tersebut. Uniknya, entah disengaja atau tidak, pemilihan objek yang hanya menampilkan sosok seorang pelajar itu justru makin memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh sang fotografer sekaligus bermakna simbolik. Sebentuk sindiran halus bahwa minat baca di kalangan pelajar masih begitu rendah sehingga perlu ada upaya yang lebih terstruktur dan tersistematisasi untuk membangkitkan minat baca tersebut. Mencermati karya-karya foto peserta lomba, kelemahan mendasar mayoritas
Juara II Kategori SMP : Putu Weldan Satwika (SMPN 3 Denpasar)
peserta lomba bersifat seragam. Pertama, suasana acara yang sedang berlangsung tidak terasa karena terlalu banyak hal tidak penting masuk ke dalam frame/gambar. Hal tidak penting itu adalah benda-benda atau manusia yang meskipun memang ada di lokasi, secara umum tidak khas mencerminkan acara tersebut. Kedua, disajikan secara salah. Misalnya, memotret satu titik acara, tetapi bukan titik penting dari acara tersebut. Akibatnya, mereka yang melihat foto tersebut tidak merasa mendapat impresi apa pun dari acara tersebut. Ketiga, mayoritas peserta hanya terpaku pada satu titik acara sehingga gagal mendapatkan foto yang unik dan berbeda dari peserta lainnya. Dalam lomba ini, misalnya, hampir 80 persen peserta memfokuskan perhatiannya pada pementasan tari-tarian yang ditampilkan pada acara pembukaan. Padahal, pementasan tarian itu sejatinya bukan merupakan titik sentral dari kegiatan Bali Post Goes to School tersebut. Akibatnya, foto-foto yang masuk ke meja penjurian nyaris seragam. Hanya sedikit peserta yang mau bereksplorasi dan mau “memisahkan diri” dengan membidik kegiatan yang kurang diminati oleh peserta lainnya yang justru membuat foto-foto mereka berbeda dan memiliki nilai lebih dibandingkan foto-foto peserta lainnya. Namun, untuk sebuah langkah awal, keberanian para pelajar SMP dan SMA/ SMK mengikuti lomba foto on the spot ini patut diapreasiasi positif. Mudah-mudahan, kompetisi ini merupakan langkah awal yang baik dan menjadi pengalaman berharga bagi mereka untuk mengikuti event-event serupa dengan tingkatan yang lebih tinggi. (ian)
Juara III Ketegori SMP : I Kadek Kariada (SMP Dwijendra Denpasar)
Konseling Remaja
Kekerasan dalam Pacaran Hai kak, aku punya pacar dan belakangan ini dia jadi posesif. Dia selalu curiga, ngecek semua chatku, dia minta password sosial mediaku dan kita mulai sering bertengkar hebat karena sikap posesifnya. Teman-temanku nyuruh putus aja tapi aku kan masih sayang kak. Jujur kak, aku gak tahu cara untuk menyelesaikannya, aku capek kak. Mohon sarannya ya kak. Terima kasih kak. Hai, pertama-tama KISARA mau bilang bagus dulu nih karena kamu mau berbagi cerita dengan teman-temanmu! Itulah gunanya sahabat ya. Jadi, jangan menyimpan masalah sendiri. Masalah yang disimpan sendiri, cuma bisa bikin galau dan dapat memicu stres tanpa kita sadari. Nah, untuk masalah kamu saat ini, kamu punya pilihan-pilihan yang bisa kamu ambil. Apakah kamu mau putus atau mau bertahan bersama dia. Tapi, sebelum kamu mengambil keputusan, kamu harus tahu dulu apakah sikap pacar kamu itu baik atau buruk. Yuk kita bahas, yuk! Pacaran itu sebenarnya adalah pilihan kamu, mau pacaran atau tidak, mau taken atau jomblo. Yang paling penting, kamu tahu apa sih keuntungan dan kerugian
dari pacaran ataupun tidak pacaran, begitu. Pacaran yang sehat bisa memotivasi kita untuk melakukan kegiatan yang positif, mulai dari makin rajin ke sekolah, memacu kita untuk bisa jadi juara kelas, memacu kita buat aktif di organisasi sekolah, semangat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan masih banyak lagi contoh positifnya. Namun, ada juga nih kerugian dari pacaran, misalnya kamu malah jadi malas belajar, kerjaannya pengen chat-an sama dia terus, ngobrol sama dia terus, jalan-jalan sama dia terus. Nah, itu kan bahaya tuh bisa dimarahi orangtua kan. Belum lagi kalau pacar membatasi ruang kamu untuk berekspresi, misalnya kamu mau ke sini gak dikasih, mau ke sana dimarah, pergi sama
ini gak boleh, pergi sama si itu jangan. Kamu kudu piye? Sering kali dalam berpacaran tanpa kita sadari, kita dapat mengalami kekerasan dalam pacaran baik itu sebagai tersangka ataupun korban. Apa sih kekerasan dalam pacaran itu? Kekerasan dalam pacaran adalah tindakan yang berakibat buruk, menimbulkan ketidaknyaman ataupun penderitaan secara fisik, ekonomi, sosial, seksual, atau psikologis. Jika ada satu pihak yang merasa tidak nyaman dan terbebani, nah itu sudah bisa masuk ke kekerasan dalam pacaran tuh. Contoh sederhananya ya, kamu dipaksa pacar kamu buat bayarin makan setiap kalian jalanjalan dan kamu sudah mulai tidak nyaman dan merasa terbebani. Nah itu sudah masuk ke dalam kekerasan dalam pacaran dari segi ekonomi. Lalu, contoh lain, pacar kamu sering berkata-kata kasar yang bikin telinga kamu sakit dan hati kamu perih, itu juga udah masuk ke dalam kekerasan dalam pacaran. Supaya lebih jelas lagi, KISARA kasih tahu kamu apa aja sih bentuk kekerasan dalam pacaran. Bentuk- ben-
tuk kekerasan dalam pacaran ada lima nih. Pertama, kekerasan dalam pacaran dari segi emosional/psikis, seperti mencela, merendahkan, mengancam, menekan, memberi julukan yang membuat sakit hati, cemburu yang berlebihan, dan sebagainya. Kedua, kekerasan fisik, seperti menampar, memukul, menjambak, menyundut rokok, dan sebagainya. Ketiga, kekerasan seksual, seperti memaksa untuk meraba, memaksa untuk ciuman, sentuhan paksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan beribu alasan tanpa persetujuan kita, dan paksaan lainnya. Keempat, kekerasan ekonomi, seperti mengeksploitasi, memoroti, menguasai akses keuangan, menipu secara ekonomi, dan contoh sederhananya minta ditraktir terus! Dan yang terakhir kekerasan secara sosial, yaitu membatasi ruang gerak dan sosial kamu. Contohnya, suka mengatur-atur boleh pergi sama siapa, boleh ke mana, boleh ngapain aja, melarang kamu pergi futsal, melarang kamu ngumpul sama teman-teman kamu. Nah, untuk informasi nih
ya. Semua orang bisa banget berpotensi menjadi pelaku atau korban kekerasan itu sendiri. Tanpa kita sadari mungkin kita malah menjadi pelaku atau korbannya. Kekerasan itu memiliki siklus. Jika kita pernah mengalami, kita bisa saja meniru dan melakukan kekerasan terhadap orang yang lain juga. Saran untukmu, bila pacarmu dirasa pernah bahkan sering melakukan tindakan di atas. Mulailah untuk mengomunikasikan ketidaknyamanan kamu sama dia. Berani berkata TIDAK untuk setiap tindakannya yang membuat kamu tidak nyaman, menjadi diri sendiri, tanamkan pikiran tidak ada orang yang mempunyai hak atas tubuhmu selain dirimu sendiri, mencari dukungan kepada orang lain seperti sahabat dan orang tua. Jadi, kamu sudah mulai kebayang kan apakah sebenarnya pacar kamu baik atau tidak? Dan sekarang pilihannya ada di kamu mau bertahan atau putus? Kalau ada yang mau ditanyain lagi sama KISARA, boleh banget follow ig kisara yaa di @kisarabali? Semoga berhasil dengan keputusan kamu! Semangat!