terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 60 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu paing, 28 oktober 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Lagi, Tim Yustisi Jaring 19 Pelanggar Prokes
Banyak WNA Terjaring Operasi Masker
Bupati Jembrana Panen Raya Jagung Betras 7
Sebanyak 19 orang ditemukan melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes). Semua pelanggar prokes tersebut terjaring saat Tim Gabungan Yustisi Denpasar melakukan operasi penertiban di Desa Ubung Kaja, Selasa (27/10) kemarin.
Operasi prokes gencar dilakukan Polsek Kuta Utara bersama instansi terkait. Dari operasi yang dilakukan sejak pandemi Covid-19, banyak warga negara asing (WNA) terjaring karena tidak pakai masker. BADUNG | HAL. 3
Upaya mendukung dan mewujudkan gerakan ketahanan pangan di Jembrana mulai menunjukkan hasil. Pemkab Jembrana, Selasa (27/10) kemarin melakukan panen raya jagung Betras 7 di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya.
DENPASAR | HAL. 2
Wisatawan Perlu Jaminan Prokes PROTOKOL kesehatan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menikmati libur panjang akhir pekan ini. Mereka akan tertarik berlibur di hotel, tempat wisata, dan restoran yang aman dari penularan Covid-19. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menegaskan hal itu pada talkshow ‘’Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM’’ di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Senin (26/10). Menurut Teten Masduki, sangat wajar jika wisatawan perlu jaminan protokol kesehatan (prokes) di tempat wisata yang dikunjunginya. ‘’Mereka yang mau makan di warung, tidur di hotel, yang menerapkan protokol kesehatan akan merasa aman. Ini penting untuk kita yang akan merencanakan liburan,’’ ujarnya. Teten Masduki menambahkan, bagi konsumen atau turis bukan harga murah atau diskon barang semata yang diperlukan. Melainkan jaminan prokes seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,
dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Penerapan prokes untuk perhotelan, pesawat terbang, restoran, dan kafe itu bisa meyakinkan turis yang sadar pentingnya prokes. ‘’Turis yang bepergian itu punya uang dan berpendidikan. Kalau disadarkan dengan protokol kesehatan memakai masker, makanan higienis, saya kira semua orang tidak takut untuk liburan,’’ tegasnya. Sementara itu, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, pelaku UMKM yang menerapkan prokes bisa mendatangkan keuntungan. UMKM kalau disiplin prokes akan menambah keyakinan bagi konsumen untuk membelinya. ‘’Ini saling menguntungkan,’’ ujarnya. Wiku Adisasmito menegaskan, ekonomi bisa berjalan dengan menerapkan prokes secara disiplin. Namun kalau indikator ekonomi berjalan dan kasusnya naik berarti ada yang tidak disiplin. ‘’Entah itu dari konsumen atau UMKM-nya. Makanya harus gotong royong menjadi satu,’’ katanya mengingatkan. (kmb13)
Edukasi Prokes dari Hulu ke Hilir
UPAYA mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung gencar melakukan edukasi. Bahkan, penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat serta melakukan penyemprotan disinfektan dilakukan dari hulu ke hilir. Pjs. Bupati Badung I Ketut Lihadnyana mengatakan, untuk mencegah serta memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Badung, pihaknya melakukan bersama semua stakeholder lainnya termasuk TNI/ Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama,
pemuda, serta organisasi masyarakat. ‘’Efektif atau tidaknya program ini kembali kepada kesadaran bersama serta kepatuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya memerangi Covid-19 di Kabupaten Badung dilakukan dari hulu ke hilir,’’ ujar Lihadnyana, Selasa (27/10) kemarin. Menurut Lihadnyana, kegiatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 akan terus dilakukan secara masif, sehingga wabah ini tidak menyebar. Hal. 7 “Role Model” Penanganan Covid-19
’’Badung harus menjadi role model dan terdepan dalam hal penanganan dan penanggulangan Covid-19.’’ I Ketut Lihadnyana Pjs. Bupati Badung
JEMBRANA | HAL. 4
Pengadaan Vaksin Dianggarkan Pusat
Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali hingga saat ini masih menunggu datangnya vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Sesuai informasi dari pusat, vaksin akan tiba sekitar akhir November atau awal Desember mendatang. Perkiraan datangnya vaksin ini pun masih bisa berubah tergantung situasi. saat ini termasuk 10 provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. Termasuk di dalamnya vaksinasi. Sebagai destinasi pariwisata dunia, pihaknya berharap masyarakat Bali sehat dan sektor pariwisata dapat segera kembali dibuka. Sembari
menunggu vaksin datang, Pemprov Bali kini melakukan upaya tracing dan testing secara lebih masif. Tujuannya untuk menjaring semua OTG (orang tanpa gejala) agar bisa diisolasi di tempat karantina/hotel, sehingga virus tidak semakin menyebar. Hal ini akan mempercepat proses penanganan Covid-19 di
‘’Kami menunggu saja sifatnya karena semua pengadaan vaksin itu dianggarkan dari pusat,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, Senin (26/10). Menurut Suarjaya, pusat juga akan memberikan pedoman terkait vaksinasi. Antara lain mencakup sasaran vaksinasi, berapa kali vaksin diberikan, kapan waktunya, dan siapa yang diprioritaskan. Sementara ini berdasarkan informasi dari pusat, vaksin terlebih dulu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Kemudian, tenaga tracing contact dan TNI/Polri yang langsung berhadapan dengan pasien Covid-19 atau memiliki risiko tinggi penularan. ‘’Setelah itu baru yang lain,’’ imbuhnya. Suarjaya menambahkan, Bali
Waspadai Klaster Upacara Adat
Denpasar (Bali Post) Selama sepekan ini, Bali akan mendapat ancaman besar dalam menurunkan angka kasus Covid-19. Pertama, Bali akan diserbu wisatawan domistik di libur panjang ini lewat tiga pintu masuk Bali yakni Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai. Kedua, selama libur panjang ini, krama Bali banyak menggelar hajatan adat dan agama. Umumnya setelah Buda Kliwon Pegatuwakan adalah hari baik untuk upacara pernikahan karena dewasa ayu sudah distop sebelum Galungan. Inilah yang dikhawatirkan oleh pengamat. Jika tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) akan muncul kasus baru klaster upacara. Pengamat agama dan sosial yang juga Dosen Filsafat Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar I Kadek Satria, S.Ag., M.Pd.H. mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 tidak perlu melakukan upacara yadnya secara besar-besaran yang melibatkan banyak orang (Rajasika Yadnya). Yadnya sebai-
knya dilakukan sesuai upakara inti. Apalagi, keutamaan yadnya bukan tergantung pada besar-kecil dari upacara ritualnya, tetapi bagaimana upacara yadnya yang dilakukan menghasilkan kebaikan. ‘’Pandemi Covid-19 mengajarkan kita agar kembali kepada kualitas yadnya, bukan kuantitas yadnya. Artinya, pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk melakukan satwika yadnya, bukan tamasika dan rajasika yadnya,’’ tegasnya. Satria menegaskan, upacara atau yadnya itu harus menghargai dan memanfaatkan apa yang kita miliki dan ada di lingkungan kita. Di samping juga harus merawat dan membangun empati pada semua jejaring hidup. Selain juga harus menyadarkan dan mengajarkan kita untuk selalu dermawan. ‘’Yadnya itu mesti mengantarkan kita naik kelas, dari kesadaran biasa ke kesadaran lebih supra,’’ ungkapnya. Dikatakannya, dalam melakukan upacara yadnya tidak meski dilakukan secara besar-besaran, namun dilakukan dengan pikiran,
perkataan, dan perilaku yang mulia. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, upacara yadnya mestinya dilakukan sesederhana mungkin untuk menghindari kerumunan, dan selalu taat pada prokes Covid-19. Sehingga tidak ada lagi klaster upacara sebagai penyebaran Covid-19 di Bali. Wakil Bendesa Adat Kesiman Wayan Sukana juga mewanti-wanti
Bali Post/sue
Wayan Sukana
Hadapi Pandemi Covid-19
Pemuda Mesti Jadi ’’Agent of Change’’
Denpasar (Bali Post) Setiap 28 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Namun, Hari Sumpah Pemuda kali ini diperingati dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, saat ini bangsa Indonesia, bahkan dunia masih berjibaku menghadapi pandemi Co-
Bali Post/win
I Made Yudi Dwipayana
vid-19. Namun bagi generasi muda, memaknai Hari Sumpah Pemuda sangat penting dilakukan. Apalagi, pemuda Indonesia sebagai generasi milenial merupakan salah satu tonggak yang paling kuat dalam fondasi pembangunan Indonesia. Hal. 7 Pemuda Mesti Siap
Bali Post/win
Wayan Darmayasa, S.Pd.
Tidak Terbit Sehungan dengan hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW yang merupakan hari libur nasional, maka Bali Post pada Kamis (29/10) tidak terbit. Bali Post kembali terbit seperti biasa Jumat (30/10) lusa. Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Berita-berita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit
Bali. ‘’Sebelumnya kan kita punya lima lab, kemampuan awal 1.550 (testing - red). Sekarang kan kita nambah lagi tujuh mesin PCR, sehingga kemampuan sekarang mendekati 3.000 sampel sehari,’’ jelasnya. Hal. 7 Mesin PCR Bantuan BNPB
kepada krama Bali untuk tetap waspada dan hati-hati munculnya kasus baru di klaster upacara adat dan agama. PHDI dan bendesa adat sudah banyak mengeluarkan seruan agar yadnya diadakan secara sederhana dan tidak melibatkan orang banyak. Apalagi sepekan ini banyak dewasa pernikahan. Hal. 7 Wajib Lakukan Cek Suhu Tubuh
Bali Post/win
I Kadek Satria
Sumpah Pemuda dan Memelihara Optimisme DELAPAN bulan sudah energi terkuras dalam penanganan pandemi Covid-19. Hari-hari yang akan datang masih diliputi rasa ketidakpastian. Dalam kondisi normal, banyak yang meramal Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi paling tidak lima besar dunia. Tentu bukan saat yang tepat kita mengumbar rasa optimisme berlebihan, tetapi paling tidak optimisme masih tetap terjaga dan terpelihara. Gambaran profil penduduk usia muda atau disebut bonus demografi menjadi modal dasar untuk melangkah. Keuntungan tersebut tersebut relevan dengan perayaan dan aktualisasi Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020 ini dalam kerangka memperkuat rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan sebagai syarat utama membangun Indonesia menuju negara yang tidak hanya kuat secara ekonomi tetapi mempunyai karakter dan tangguh dalam berbagai situasi. Nilai-nilai Sumpah Pemuda menjadi optimisme abadi yang harus terus dipupuk dan dipelihara tentang betapa pentingnya bertanah tumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia, berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Meski penuh
tantangan, tak ada yang membantah bahwa aset bangsa inilah menjadi platform kita menuju cita-cita bangsa. Sebuah identitas kebangsaan penting untuk digelorakan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada era kekinian di tengah gempuran arus globalisasi dan terkini malah berbalik arah menjadi deglobalisasi karena ketidakpastian global yang belum ada solusinya. Akan tetapi, deglobalisasi memberi kesempatan untuk berkontemplasi, merenung dan reflektif bahwa kita punya sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA). Inilah kapitalisasi kita sekaligus tantangan masa depan. Mengaktualisasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Indonesia membutuhkan tingkat pendidikan dan pelayanan kesehatan paripurna untuk menghasilkan manusia produktif menuju negara maju dengan indeks kesejahteraan yang lebih baik. Mulai tahun 2030 dan seterusnya diperkirakan bonus demografi itu akan bisa dirasakan hasilnya dengan asumsi kebijakan pendidikan dan kesehatan tepat, cocok dan sesuai. Covid-19 memberi pelajaran tentang bagaimana domain riset dan pengembangan bekerja
menghasilkan produk atau luaran dalam konteks memelihara rasa optimisme tersebut. Terjadi sedikit pergeseran dari paradigma ekonomi yang hanya mengandalkan sumber daya alam menjadi ekonomi yang berbasis modal intelektual, meskipun saat ini merespons ketidakpastian kita beruntung memiliki kekayaan alam berlimpah dan kesuburan tanah yang tiada duanya. Tantangan ke depan menjaga kekayaan alam kita tentu ada pada aspek tata kelolanya dalam artian dikelola secara optimal menuju masyarakat yang adil dan makmur. Era ekonomi berbasis pengetahuan saat ini menjadikan modal intelektual memampukan kesejahteraan untuk dapat meraih keunggulan bersaing khususnya meramu arah kebijakan ekonomi di mana Indonesia tidak hanya menjadi konsumen saja tetapi juga mengembangkan industri bernilai tambah berdaya saing paling tidak untuk substitusi impor. Efektivitas organisasi apalagi level negara bergantung pada penggunaan pengetahuan yang perlu dikembangkan, ditangkap dan dipertukarkan untuk menciptakan keunggulan bersaing dan durabilitas tinggi. Kreasi anak mi-
Oleh I Wayan Suartana lineal adalah pengetahuan, inovasi, keterampilan, dan kemampuan berpikir yang terkadang perlu out of the box. Pada akhirnya, sensitivitas terhadap bonus demografi menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan regulasi dan kebijakan yang menghasilkan generasi yang tangguh, mandiri dan memiliki kepribadian senapas dengan cita-cita Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Penulis, Guru Besar FEB Universitas Udayana
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
Jaga Sungai, Jaga Kehidupan
BRI Serah Terimakan Bantuan Penataan dan Pembersihan Tukad Empelan
SETELAH berjalan sejak November 2019, Bank BRI kini melakukan serah terima bantuan penataan dan pembersihan Tukad Empelan kepada Desa Darmasaba, Selasa (27/10) kemarin. Tukad Empelan yang berlokasi di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung kini menjadi destinasi alternatif yang bisa dikunjungi oleh masyarakat untuk melepas penat. Tukad yang dulunya kotor dan dipenuhi semak belukar, saat ini telah tertata rapi, bersih, dan ramah anak. Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia mengatakan, pascadiserahterimakan oleh BRI kepada Desa Darmasaba, maka perawatan, pemeliharaan, dan pengelolaan Tukad Empelan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak Desa Darmasaba. Untuk mendukung keberlan-
jutan program ini, selain bantuan penataan, pembersihan, dan edukasi masyarakat, BRI juga menyerahkan bantuan tiga unit sepeda motor pengangkut sampah, satu unit mesin pencacah sampah organik, dan satu unit mesin pengayak dengan total bantuan senilai Rp 635.000.000. Bagus menuturkan, program ‘’Jaga Sungai Jaga Kehidupan’’ yang telah berlangsung sejak November 2019 ini terdiri dari dua kegiatan utama yaitu, program bersihbersih sungai atau kali dan program sampah jadi duit. Melalui program ini, BRI mengajak masyarakat untuk mencintai sungai atau kali dengan tidak membuang sampah ke sungai atau kali. Sampah yang dihasilkan diharapkan juga dapat dipilah dari rumah tangga, dimana sampah anorganik berupa
botol plastik, dll. dapat ditabung di Bank Sampah dan menghasilkan duit. Sampah organik kemudian dapat diolah oleh Tim TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle) Desa Darmasaba menjadi pupuk kompos dengan bantuan mesin pencacah sampah yang diberikan oleh BRI. Selanjutnya pupuk tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian maupun urban farming. ‘’Untuk menyukseskan program ini, kami juga bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, BUMDes Desa Darmasaba dan Tim TPST3R Desa Darmasaba. Ke depan kami harapkan, setelah diserahterimakan oleh BRI kepada pihak Desa Darmasaba, program ini
dapat dikelola dan ditatakerjakan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,’’ tutupnya. Pj. Perbekel Desa Darmasaba I Ketut Sukra mengatakan, memang sebelum ada penataan dari BRI, lingkungan di sekitar sungai kotor dan pembuangan limbah dan sampah ke sungai masih dilakukan masyarakat. Setelah ada bantuan CSR dari BRI, dikatakan sungai berubah drastis menjadi area yang nyaman. ‘’Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak kepada BRI, yang telah menata lingkungan kami menjadi bersih dan nyaman,’’ ujarnya. Ke depan, ia dan masyarakat akan menjaga sungai tetap bersih dan nyaman. ‘’Mungkin setiap bulan kami akan melakukan gotong royong dan kerja bakti baik dari lingkun-
BANTUAN - Bank BRI melakukan serah terima bantuan penataan dan pembersihan Tukad Empelan kepada Desa Darmasaba. gan dinas maupun masyarakat adat,’’ ungkapnya. Kadis DLHK Badung I Wayan Puja mengatakan, CSR BRI berupa penataan sungai dan lingkungan ini merupakan contoh bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan. Namun ke depan menurutnya, yang paling berat adalah mengubah
perilaku masyarakat supaya tidak sembarangan membuang limbah dan sampah ke aliran air. Program yang dikembangkan oleh BRI, di mana sehariharinya bergelut dengan uang, namun juga peduli terhadap lingkungan. Untuk itu ia mengapresiasi dan mengucapkan
terima kasih. ‘’Ini merupakan contoh yang bisa kami tunjukkan kepada masyarakat supaya ikut peduli terhadap lingkungan walaupun tidak berbuat tapi setidaknya ikut menjaga sebab pengelolaan lingkungan ini tidak bisa 1-2 hari, tapi harus berkelanjutan,’’ tandasnya. (ad373)
Lagi, Tim Yustisi Jaring 19 Pelanggar Prokes
Denpasar (Bali Post) Sebanyak 19 orang kembali ditemukan melakukan pelanggaran protokol kesehatan. Semua pelanggar protokol kesehatan tersebut terjaring saat Tim Gabungan Yustisi Denpasar melakukan operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan
di Desa Ubung Kaja, Selasa (27/10). Sehari sebelumnya, tim juga menjaring 22 pelanggar prokes di Peguyangan Kangin. Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga, Senin (26/10) mengatakan, sebanyak 12 orang yang melanggar prokes didenda Rp 100 ribu karena tidak menggunakan masker dan 7 orang lagi diberikan pembinaan karena tidak menggunakan masker dengan tidak benar. “Bagi masyarakat ditemukan tidak menggunakan masker dalam sidak dikenakan sanksi yakni denda Rp 100 ribu,” ujarnya.
Sayoga mengatakan, Tim Gabungan Yustisi Denpasar yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, TNI, Polri bersama Tim Penegakan Peraturan Daerah Kota Denpasar secara rutin menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes). Kegiatan ini menyasar sejumlah desa. Seperti di wilayah Desa Peguyangan Kangin, tim melakukan operasi pada Senin (26/10) lalu. Di wilayah tersebut kasus positif Covid-19 cukup tinggi. “Kami setiap melakukan kegiatan selalu digelar di wilayah
zona orange atau penderita Covid-19 yang cukup banyak. Penegakan perda ini kami selalu gelar agar masyarakat memahami bahwa sangat penting mematuhui protokol kesehatan,” jelas Sayoga. Dari kegiatan tersebut, Sayoga mengaku menjaring 22 orang. Dari jumlah itu, 21 orang tidak menggunakan masker dan 1 orang menggunakan tapi tidak benar. Sesuai Peraturan Gubernur, maka 21 orang yang tidak menggunakan masker langsung didenda sebesar Rp 100 ribu. Dan satu orang lagi yang menggunakan masker
tapi tidak pada tempatnya hanya diberikan pembinaan. Sayoga mengatakan, pencegahan penularan Covid-19 dibutuhkan partisipasi atau kesadaran masyarakat. Setelah dilakukan penegakan sekian kali, menurutnya, masyarakat sudah mulai nampak kesadarannya tentang protokol kesehatan. Meskipun demikian, masih ada beberapa orang tidak paham sehingga dalam sidak masih diketemukan tidak memakai masker. ‘’Dalam hal ini tugas kita semua harus tetap melakukan pembinaan, sosialisasi dan edu-
11.520 10.361 378
Topik : pengadaan vaksin dianggarkan pusat
Maka dari itu penertiban ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat sadar, memahami dan menaati protokol kesehatan itu. (kmb12)
bagian selatan dan gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2.0 meter atau lebih di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, Selat Alas bagian Selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB. (win)
nakes. Minimal sebulan sekali melakukan rapid. Hasil tracing, nakes dilaporkan ke Dinas Kesehatan kemudian ditindaklanjuti dengan swab. Sebelum masuk RS, nakes pun tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, memeriksa suhu dan menggunakan APD. Pun demikian usai bertugas, nakes disediakan fasilitas mandi dan mengganti baru. Baru kemudian keluar RS. Nakes juga membawa baju jaga, namun tidak dibawa pulang. Sampai di rumah pun nakes mandi terlebih dahulu dan mencuci pakaiannya untuk menjaga keluarganya dari paparan virus. (kmb42)
BBMKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan, Selasa (27/10) kemarin. Dijelaskan, tingginya intesitas hujan di Bali disebabkan oleh Indeks ENSO di NINO3.4: -0.95 yang berarti signifikan
terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia. Selain itu, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 26-30°C. Kondisi air laut yang masih hangat memberikan kontribusi pengua-
pan yang cukup untuk pembentukan awan-awan hujan. Apalagi, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 850 mb (1.500 m). Oleh karena itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi angin kencang di Bali
RS lebih siap dalam protokol kesehatan dibandingkan di masyarakat. Selain 3M, salah satu yang dilakukan RS adalah mengurangi jumlah kursi tunggu agar tidak terjadi perkumpulan, baik pasien maupun tenaga kesehatan (nakes) itu sendiri. Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) dr. Ida Bagus Gede Fajar Manuaba, Sp.OG., Senin (26/10) mengatakan,
masyarakat menyangka RS sumber Covid-19 sehingga takut datang ke RS. Sementara upaya yang dilakukan di RS dikatakan sudah maksimal dalam penerapan prokes. Misalnya, melarang berkumpul dengan cara mengurangi kursi-kursi. “Supaya tidak ngobrol satu sama lain sehingga jumlah kursi dikurangi dan tentunya 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak sudah pasti kita lakukan,” bebernya. Selain itu, RS juga membuat jalur khusus bagi pasien yang mencurigakan dan yang tidak, seperti memisahkan poli umum dengan
poli infeksi saluran napas. Namun upaya ini tergantung masing-masing nakes. “Tapi langkah-langkahnya kita jauh lebih prepare dibandingkan dengan di masyarakat, tapi stempel RS jadi sumber Covid-19 itu sudah terlanjut melekat. Ini jadi kendala,” ungkapnya. Padahal, menurutnya, nakes yang terinfeksi Covid selama ini didapat dari luar rumah sakit, bukan di dalam. Hal ini ditegaskan melalui survei dan wawancara dan Direktur RS tempat nakes tersebut bekerja. Hasil tracing, mereka lebih banyak terpapar di luar RS. Tes rapid menjadi keharusan di RS bagi para
Menjelang libur panjang ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dampak bencana yang dapat ditimbulkan akibat intensitas hujan yang tinggi. Sebab, wilayah Bali saat ini tengah memasuki periode peralihan dari musim kemarau ke musik hujan. ‘’Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang dan kilat/petir,’’ ujar Kepala
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Cegah Kerumunan, RS Kurangi Kursi Tunggu
Pasien Meninggal Bertambah Empat Orang
Denpasar (Bali Post) Perkembangan kasus Covid-19, Selasa (27/10) kemarin menunjukkan adanya penurunan pasien positif baru dibandingkan sehari sebelumnya. Sayangnya, kabar duka masih dilaporkan di hari ke-64 berturutturut. Bahkan jumlah tambahan korban jiwa hariannya naik dua kali lipat dari sehari sebelumnya. Tercatat sebanyak 65 orang dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 kemarin, sehingga secara kumulatif kasus positif Covid-19 Bali mencapai 11.520 orang. Korban jiwa juga dilaporkan empat orang akibat Covid-19. Empat kabupaten melaporkan tambahan korban jiwa. Yakni Badung, Denpasar, Bangli, dan Klungkung. Kumulatif kasus meninggal menjadi 378 orang (3,28 persen). Rinciannya 376 WNI dan 2 WNA. Sementara kasus sembuh bertambah 76 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 10.361 orang (89,94 persen). Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 781 orang (6,78 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara itu, secara nasional jumlah pasien Covid-19 sembuh harian melampaui kasus baru. Ini sudah empat hari berturut-turut terjadi. Kabar baik lainnya, pasien sembuh ada di atas 4.500 orang. Jumlah kasus baru harian mengalami kenaikan dibandingkan sehari sebelumnya. Sebaliknya, pasien sembuh mengalami kenaikan cukup signifikan jika dibandingkan sehari sebelumnya. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, jumlah kasus baru mencapai 3.520 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 396.454 orang. Tambahan kasus sembuh pada hari ini tercatat lebih tinggi dari kasus baru. Dilaporkan 4.576 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 322.248 orang. Kasus meninggal bertambah 101 orang, sehingga totalnya menjadi 13.512 orang. Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 60.694 orang. Untuk suspect sebanyak 169.479 orang. (kmb18)
katif untuk dapat menggugah atau mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat,’’ tegasnya.
Waspadai Dampak Hujan Lebat
Denpasar (Bali Post) -
396.454 322.248 13.512
Bali Post/ist
PROKES - Tim Yustisi Pemkot Denpasar saat melakukan patroli prokes di Desa Ubung Kaja, kemarin.
Bali Post/dok
dr. Fajar Manuaba
Denpasar (Bali Post)Masyarakat berpandangan bahwa rumah sakit (RS) merupakan sumber penularan Covid-19. Namum
”Travel Bubble”, Solusi yang Patut Diperhitungkan
BERBAGAI upaya dikerahkan oleh pemerintah dalam rangka memulihkan perekonomian, terutama di sektor pariwisata. Dengan dibukanya keran wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali, belum membawa dampak maksimal bagi sektor pariwisata. Satu hal yang perlu diperhitungkan untuk dilakukan adalah menggalakkan travel bubble. Ketua Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM) Legian I Wayan Puspa Negara menyebutkan, pergerakan wisata akan terlihat dengan dibukanya keran wisatawan mancanegara ke Bali. Upaya
yang dilakukan selama ini memang patut dihargai, namun, setelah sekian lama keterpurukan industri pariwisata dirasakan, masih belum terlihat kemajuan positif yang diharapkan. Justru semakin tidak karuan. Strategi lain yang patut dicoba adalah travel bubble, di mana merupakan koridor perjalanan antarnegara di tengah pandemi Covid- 19. “Ide tentang travel bubble ini sudah banyak digaungkan di beberapa negara, dan berhasil sesuai dengan tujuannya. Travel bubble ini merupakan kegiatan ketika dua negara atau lebih yang berhasil menekan atau mengontrol penyebaran virus Corona membuat kesepakatan untuk
menciptakan sebuah gelembung perjalanan wisata. Kita tidak bisa hanya diam menunggu pariwisata kembali pulih dengan sendirinya. Koridor ini akan memudahkan negaranegara yang terlibat di dalamnya untuk melakukan perjalan secara bebas, tanpa perlu memikirkan karantina mandiri atau aturan lainnya yang harus dipenuhi selama melakukan perjalanan di tengah pandemi,” ujar Puspa Negara saat wawancara khusus Bali Post Talk, Selasa (27/10). Gagasan tersebut layak dicoba, melihat kenyataan kondisi pariwisata yang seiring berjalannya waktu semakin mengkhawatirkan. Terutama, Bali yang hampir
90 persen masyarakatnya bergantung dengan industri pariwisata. Keberhasilan bertahan sampai detik ini bukan prestasi yang patut dibanggakan, melainkan sebuah gambaran bahwa telah banyak waktu terbuang, dana terkuras dengan kenyataan hidup harus tetap jalan selama pandemi. Terlebih, masyarakat yang tinggal di daerah pariwisata, seperti Kuta, Legian, Seminyak, Batu Belig, Kerobokan dan lain sebagainya. “Hampir delapan bulan sejak pandemi Covid-19 ini bergaung, seluruh aktivitas dan atraksi pariwisata tutup. Dengan tidak adanya wisatawan mancanegara, yang biasanya meramaikan. Bukan berarti wisatawan domestik tidak membantu, melainkan upaya tersebut sangat tidak cukup untuk memulihkan kembali. Harus ada tantangan yang berani diambil, kalau tidak, belum ada kepastian sampai kapan
pandemi ini akan berakhir,” imbuhnya. Mengenai penerapan protokol kesehatan yang diharuskan pemerintah, pihak hotel sudah sangat disiplin untuk melakukannya. Persiapannya benar-benar matang dengan tujuan bersama, agar tidak ada kekhawatiran bagi wisatawan untuk berkunjung. Namun, kembali lagi, selama wisatawan mancanegara masih belum memiliki akses untuk datang ke Bali, keinginan sektor pariwisata akan pulih kembali masih sebatas harapan. “Bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah selama ini perlu saya apresiasi dan saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya tersebut. Namun, ke depannya, mengenai bantuan susulan apa pun yang akan diberikan lagi, perlu disinkronisasikan. Dengan tujuan dana bantuan tepat sasaran, benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
Libur Panjang, Pjs. Bupati Badung Ingatkan Masyarakat dan Tempat Wisata Terapkan Prokes DALAM rangka mengantisipasi liburan panjang dan memutus rantai penyebaran Covid-19, Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Badung, Ketut Lihadnyana, mengingatkan dan memastikan masyarakat yang akan berlibur maupun tempat wisata yang ada di Badung disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai imbauan pemerintah. “Terkait libur panjang ini, kami beserta Gugus Tugas Covid-19 ingin memberikan penekanan kepada masyarakat maupun pelaku usaha untuk tidak lagi abai dan tetap disiplin dalam menerapkan prokes,” kata Pjs. Bupati Lihadnyana saat memimpin rapat antisipasi liburan panjang bersama stakeholder terkait di Puspem Badung, Senin (26/10). Rapat dihadiri Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Kabag Ops. Polresta Denpasar Kompol I Gede Putu Putra Astawa, Kabag Ops. Polres Badung Kompol I Wayan Suana, Kadis Perhubungan Badung A.A. Ngurah Rai Yudha Dharma, Kepala Pelaksana BPBD Badung I Bagus Nyoman Wiranata, Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Badung I Made Adhi Sueta. Lebih lanjut Lihadnyana menyampaikan
pertemuan ini sangat penting untuk membuat rumusan bersama dalam penanganan Covid-19. “Tidak sekadar menjadi catatan saja, namun ini menjadi pedoman kita bersama dalam penanganan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 sehingga langkah terpadu apa yang bisa kita lakukan dalam penanganan ini,” ucapnya. Lihadnyana juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI dan Polri serta stakeholder terkait yang sudah bahu-membahu secara bersama-sama dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, diharapkan peran dari jajaran TNI/Polri serta stakeholder terkait untuk turut melakukan langkah-langkah konkret dalam pencegahan Covid-19 saat libur panjang ini. “Mengingat Badung menjadi tujuan wisata tentu para wisatawan kemungkinan besar akan bergerak dan Badung menjadi tujuan berlibur. Kami ingin mengajak dari pihak keamanan TNI maupun Polri beserta pihak terkait untuk dapat bekerja sama dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Badung terutama di objek-objek wisata,” kata Lihadnyana yang juga Kepala BKD Provinsi Bali ini. Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana menyatakan
kesiapannya secara bersama-sama untuk melakukan tindakan dan pemantauan ke lapangan dalam penanganan Covid-19. Mengingat Badung menjadi tujuan wisata tentu akan sangat berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Untuk itu, diharapkan tindakan yang tegas dari Pemerintah Kabupaten Badung dan dinas terkait dalam penanganan ini. “Terkait liburan panjang ini tentu perlu penanganan yang serius, kalau kita lengah tentu ini tidak nyaman bagi Badung dengan pariwisatanya dan kita semua. Semoga kerja sama dan kepastian hukum dalam tindakan kami di lapangan dapat dipertanggungjawabkan. Dan semoga kita bisa berbuat banyak dan masyarakat kita sadar dan bertanggung jawab betapa bahaya dan mengerikan Covid-19 ini,” tegasnya. Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara menegaskan siap melaksanakan langkah-langkah apa yang menjadi aturan pemerintah pusat. Terkait pelanggaran prokes yang dilakukan oleh masyarakat sudah ada sanksinya berupa sanksi sosial dan sanksi administrasi sebesar Rp 100 ribu bagi masyarakat yang tidak memakai
Pendidikan
Politeknik Negeri Bali Lepas 1.426 Wisudawan secara Luring dan Daring
PELAKSANAAN Wisuda ke-32 Politeknik Negeri Bali (PNB) Tahun 2020, Selasa (27/10) kemarin, terlihat berbeda dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Pasalnya, saat ini pelaksanaan wisuda masih dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk itu, wisuda yang mengambil tema ‘’Era Transformasi Digital, Politeknik Unggul Indonesia Maju’’ ini digelar secara terbatas yakni melalui luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Jumlah wisudawan 1.426, yakni Teknik Sipil 73 orang, Manajemen Proyek Konstruksi 107, Teknik Mesin 105, Refrigrasi dan TU 66, Teknik Listrik 100, Manajemen Informatika 74, Akuntansi 134, Akuntansi Manajerial 160, Administrasi Niaga 140, Manajemen Bisnis Internasional 134, Usaha Perjalanan Wisata 58, Perhotelan 157, Manajemen Bisnis Pariwisata 107 dan RPL Pariwisata 11 orang. Ditemui di sela kegiatan, Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., mengatakan untuk wisuda ini dilakukan dengan kombinasi luring dan daring. Dikatakan Abdi, kegiatan yang dipusatkan di Gedung Widya Padma kampus PNB dihadiri langsung oleh 42 perwakilan lulusan yang terdiri dari masing-masing 3 orang wisudawan terbaik dari 14 prodi yang ada. Selebihnya, kata Abdi, wisudawan yang lain mengikuti prosesi dari rumah masing-masing. ‘’Biasanya tahun-tahun sebelumnya kita laksanakan langsung. Akibat pandemi Covid-19, prosesi ta-
RAPAT - Pjs. Bupati Badung Lihadnyana saat memimpin rapat antisipasi liburan panjang bersama stakeholder terkait di Puspem Badung, Senin (26/10). masker maupun yang menggunakan masker kurang tepat. “Kami berharap dengan sanksi ini masyarakat semakin sadar dan betapa pentingnya menjaga kesehatan,” tegasnya. Sementara terkait antisipasi lonjakan wisatawan saat libur panjang, Suryanegara juga menyatakan kesiapannya menjalin
kerja sama dengan jajaran TNI dan Polri maupun stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19. “Mari kita putus mata rantai Covid-19 di Badung agar kepercayaan masyarakat lokal dan mancanegara kembali pulih, sehingga pariwisata dan denyut nadi perekonomian kembali hidup,” tandas Suryanegara. (ad374)
Lonjakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Capai 10 Persen
Mangupura (Bali Post) -
Lonjakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat cuti bersama mulai 28, 29 dan 30 Oktober dipastikan melonjak. Hanya lonjakan penumpang saat pandemi Covid-19 ini tidak signifikan. Saat ini rata-rata pergerakan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 6.000 orang per hari.
hun ini dilakukan melalui daring dan luring,’’ katanya. Ke depan, pihaknya berharap kepada semua wisudawan agar bisa cepat terserap di dunia kerja. Meski saat ini masih dalam kondisi pandemi, yang tentunya akan sedikit menghambat dalam mendapat pekerjaan. ‘’Dulu sebelum masa pandemi Covid-19, daya serap lulusan PNB, sebelum wisuda bisa mencapai 50 persen. Dengan adanya pandemi ini, tentu mengalami sedikit kendala,’’ ucapnya. Di masa tatanan kehidupan era baru ini, strategi ke depan dalam proses belajar mengajar, pihaknya akan memantapkan proses belajar mengajar melalui daring dengan memanfaatkan teknologi yang dimiliki. Selain itu, untuk praktik di lab akan disiapkan secara terjadwal dengan rombongan belajar yang lebih sedikit dibandingkan yang sebelumnya. ‘’Tentu pelaksa-
naan praktek tetap dilakukan, karena ini merupakan ciri dari sekolah vokasi. Karena kita tidak boleh meninggalkan materi yang harus dilakukan di lab, workshop dan bengkel. Sehingga kompetensi keterampilan yang dimiliki tetap terjaga,’’ ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, untuk lulusan agar cepat terserap di dunia kerja, pihaknya di PNB juga terus menjalin kelas kerja sama. Seperti dengan Hotel Kempinski, PLN, Pemprov Bali, Kementerian ESDM, Hotel St Regis, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI). Tentu dengan kelas kerja sama ini, mahasiswa diharapkan betulbetul memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan dunia industri. ‘’Kelas kerja sama ini merupakan kunci dari keberhasilan PNB dalam rangka mengantisipasi pengangguran dari lulusan kita,’’ tegasnya. (ad361)
Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Andanina Dyah Permata Megasari, mengatakan rata-rata enam ribu penumpang per hari rute domestik itu dilayani sekira 42 sampai 45 penerbangan untuk berangkat dan datang, atau sekitar 90 flight per hari. ‘’Kemungkinan akan meningkat karena cukup panjang liburnya. Kami memperkirakan prediksi
pesimis mungkin peningkatan mencapai 10 persen dari rata-rata harian saat ini. Tapi kita lihat nanti karena sekarang belum kelihatan peningkatannya,’’ ujar Andanina Megasari, Selasa (27/10) kemarin. Menurutnya, peningkatan penumpang akan terjadi, baik itu di Terminal Kedatangan maupun Keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Puncak kedatangan penumpang diprediski akan terjadi peningkatan pada Selasa
(27/10). Sementara untuk keberangkatan atau arus balik diperkirakan terjadi Minggu (1/11) mendatang. Kontribusi peningkatan penumpang tersebut, lanjutnya, diperkirakan didominasi dari rute Jakarta, baik itu Cengkareng dan Halim Perdanakusuma, Surabaya, dan kota besar lainnya. Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang pada libur panjang, stakeholder Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menggelar rapat. Rapat
itu dihadiri PT Angkasa Pura I (Persero), Otoritas Bandara Wilayah IV, Air Nav Indonesia Cabang Denpasar, Bea Cukai Ngurah Rai, Imigrasi Ngurah Rai, Polsek KP3 Bandara, Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, dan perwakilan sejumlah maskapai. Dalam rapat tersebut, yang menjadi perhatian khusus antara lain penerapan protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku, memastikan terpenuhinya level of service. Mencegah terjadinya antrean atau penumpukan penumpang di area keberangkatan dan kedatangan dengan mengoptimalkan fasilitas dan jumlah personel. (kmb27)
Pendidikan
Poltekpar Bali Gelar Wisuda XXVI Capaian Rata-rata IPK Terus Meningkat
POLITEKNIK Pariwisata (Poltekpar) Bali, Selasa (27/10) kemarin melaksanakan Wisuda XXVI bertempat di Gedung Widyatula Kampus Poltekpar Bali. Wisuda XXVI kali ini merupakan wisuda pertama sejak Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua (STPND) Bali beralih nama menjadi Politekenik Pariwisata Bali yang selanjutnya dikenal dengan Poltekpar Bali. Tahun ini Poltekpar Bali melaksanakan wisuda menjadi dua bagian. Pertama yaitu wisuda virtual bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan enam PTNP dengan kegiatan pengukuhan tiga wisudawan terbaik dari masing-masing PTNP oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Sapta Pesona. Kedua, wisuda yang diatur sendiri oleh PTNP dengan kegiatan pengukuhan seluruh wisudawan. Adapun sejumlah 578 lulusan dari berbagai program studi (prodi) dengan pencapaian kinerja lulusan prodi pada tahun 2020 yaitu Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi yang mampu dicapai adalah 3,95 dari rentang nilai 0-4, dengan rata-rata IPK 3,61. Adapun rata-rata masa studi S-2 mencapai 2 tahun 9 bulan 20 hari, untuk S-1/D-4 4 tahun 2 bulan 23 hari dan D-3 3 tahun 2 bulan 24 hari. Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes., menyampaikan bahwa wisuda kali ini merupakan wisuda virtual pertama yang dilaksanakan oleh Poltekpar Bali. Dia juga
MASKER - Orang asing terjaring operasi masker.
Banyak WNA Terjaring Operasi Masker
memaparkan perkembangan capaian kinerja lulusan prodi pada tahun 2019 dan tahun 2020 yang mengalami peningkatan dari segi rata-rata IPK. Di mana pada tahun 2019 rata-rata IPK yaitu 3,56 dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan di mana rata-rata IPK tahun 2020 mencapai 3,6. Selain itu, dengan bangga Direktur Poltekpar Bali mengumumkan bahwa pada tahun ini Poltekpar Bali secara perdana mewisuda mahasiswa Program Studi Magister Terapan Pariwisata dengan gelar M.Tr.Par. ‘’Hal ini merupakan yang pertama di Indonesia pada Prodi Magister Terapan Pariwisata,’’ katanya. Dalam pidatonya, Direktur menyampaikan ucapan terima kasih kepada partner kerja di bidang industri pariwisata, pengerah tenaga kerja yang telah mempercayakan para alumni Poltekpar Bali untuk bergabung dalam menyiapkan lapangan kerja serta tempat training. Ditambahkan pula
rasa terima kasih untuk para dosen yang telah mengantarkan para mahasiswa sehingga dapat diwisuda. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Menteri serta jajarannya di Kemenparekraf terutama Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah membina, mengarahkan dan mendukung Poltekpar Bali. Apresiasi yang tak terhingga juga disampaikan kepada para wisudawan yang telah memperoleh pencapaian terbaik pada wisuda tahun ini. Adapun perwakilan wisudawan terbaik untuk melakukan pengukuhan bersama Kemenparekraf yakni dari Magister Terapan Pariwisata Ni Luh Kadek Laksmi Wulandani, dari Administrasi Perhotelan I Gusti Gede Anggareksa Putra Mulyawan dan dari Bisnis Hospitaliti atas nama Maureen Audria. (ad360)
Mangupura (Bali Post) Operasi prokes khususnya yang menyasar masker gencar dilakukan Polsek Kuta Utara bersama in-
stansi terkait. Dari operasi yang dilakukan sejak pandemi Covid-19, banyak warga negara asing (WNA) terjaring karena tidak pakai masker. ‘’Alasannya lupa bawa masker. Kadang-kadang ada juga mereka menggunakan masker tidak benar,’’ kata Wakapolsek Kuta Utara, Iptu I Wayan Sudiartha, usai memimpin Operasi Masker di depan Mapolsek, Jalan Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Selasa (27/10) kemarin. Menurut Iptu Sudiartha,
dalam pelaksanaan operasi tersebut anggota polsek bergabung dengan Satpol PP, pegawai kecamatan, desa dan pihak lainnya. Operasi dilaksanakan pagi dan sore. Selain itu, polsek melaksanakan operasi mandiri. ‘’Belum ada pelanggar yang didenda, hanya ditegur, dibina atau diberikan sanksi fisik. Operasi ini digelar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ ujarnya. Saat menggelar operasi di depan Mapolsek, menjaring delapan orang karena tidak
menggunakan masker dengan benar. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi juga menyampaikan operasi di beberapa tempat. Misalnya di Pasar Legian, Jalan Sri Rama, Legian, Badung. Dari kegiatan tersebut terjaring enam orang tanpa pakai masker. ‘’Untuk di wilayah Kuta Selatan, Operasi Prokes dilaksanakan di Pasar Taman Griya. Petugas menemukan satu warga negara asing tidak menggunakan masker,’’ ujar Iptu Sukadi. (kmb36)
Mangupura (Bali Post) Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung mengerahkan ratusan personel guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat cuti bersama mulai Rabu (28/10) ini. Ratusan personel disiagakan di sejumlah titik dari Badung Utara ke Badung Selatan selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kadishub Badung, A.A. Ngr. Rai Yuda Dharma, saat dikonfirmasi, Selasa (27/10) kemarin, mengatakan pihaknya mensiagakan 115 personel untuk penjagaan dan pengaturan lalu lintas jika terjadi lonjakan kendaraan.
‘’Jumlah petugas yang kami libatkan 115 orang untuk atensi dari Badung Utara oleh tim induk di Puspem dengan petugas ATCS dan di Badung Selatan dengan anggota UPT Lalu lintas dan angkutan Badung Selatan,’’ ungkapnya. Menurutnya, pemantauan dan pengaturan simpang di Kabupaten Badung akan dilakukan dan diatur melalui CC Room ATCS. Apabila terdapat penambahan volume kendaraan di simpang-simpang tertentu akan dilakukan penarikan oleh petugas ATCS di simpang tersebut. ‘’Untuk penjagaan dan pengaturan lalin khusus di
Badung Selatan tetap sesuai dengan plotingan rutin sesuai penugasan anggota dari KaUPT LLA Badung Selatan,’’ katanya. Selain mengamankan arus lalu lintas, Dishub Badung juga terlibat dalam penertiban protokol kesehatan. ‘’Kami Dishub juga masuk tim di Satgas Covid-19 untuk penegakan disiplin prokes di objek wisata yang dikoordinir oleh Satpol PP sesuai jadwal yang disusun,’’ katanya. Sementara di pintu masuk di terminal, seperti terminal Tipe A, terang Yuda Dharma, telah diatensi oleh pengelola terminal. ‘’Pengawasan prokes terhadap angkutan
umum sudah diatensi oleh pengelola terminal di bawah BPTD wilayah XII Bali-NTB. Kami fokus dengan Satgas Covid-19 Badung,’’ ucapnya. Namun demikian, kata Yuda Dharma, survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 77 persen warga enggan melakukan perjalanan pada saat libur panjang ini. Survei itu menggunakan metode random sampling terhadap 1.526 responden dan memiliki margin error sebesar 5 persen. ‘’Hasil survei Kemenhub hanya 23 persen yang akan melakukan perjalanan. Sedangkan 77 persen enggan melakukan penjalanan,’’ pungkasnya. (kmb27)
Dishub Badung Siagakan Ratusan Personel
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
Bupati Jembrana Panen Raya Jagung Betras 7 Bupati Eka Resmikan LPKS Bali Cak Tourism School
PANEN - Bupati Artha menghadiri panen raya jagung Betras 7 di Desa Nusasari. UPAYA mendukung dan mewujudkan gerakan ketahanan pangan di Jembrana mulai menunjukkan hasil. Pemerintah Kabupaten Jembrana, Selasa (27/10) kemarin melakukan panen raya jagung Betras 7 di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya. Panen raya perdana ini dipimpin langsung Bupati Jembrana, I Putu Artha. Hadir dalam acara tersebut Wakapolres Jembrana Kompol Pius X Febri Aceng Loda, perwakilan dari TNI, Setda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada, para Asisten dan Kepala OPD terkait serta
Kelompok Tani di Kecamatan Melaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Bupati Artha mengaku bahwa sektor yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 tak lain adalah sektor pertanian. Menurutnya, sektor pertanian tetap bisa unggul, kalau sektor usaha lain terpukul karena pandemi ini. Ia juga mengakui bahwa jagung Betras 7 ini lebih unggul dilihat dari hasilnya. ‘’Jagung Betras ini sangat
luar biasa mulai dari rasanya yang manis, batang yang kokoh, tongkol besar dan tahan bulai serta kalau di lihat dari hasilnya sangat luar biasa,’’ kata Artha. Bupati juga mengatakan, kebutuhan akan pangan merupakan sektor penting di tengah pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia. ‘’Dan apa yang dilakukan kemarin adalah panen raya perdana dari betras 7 berupa jagung yang sangat luar biasa,’’ katanya. Bupati Artha mengaku hasil itu merupakan bagian dari surprise bagi pemerintah, sekaligus dia sebagai pimpinan daerah karena sudah banyak dibantu dari Betras 7 ini. ‘’Kepada kelompok-kelompok petani yang ada di Kabupaten Jembrana khususnya di Kecamatan Melaya ini, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih. Kami tidak ngomong tanpa fakta, tetapi apa yang sudah kita lihat bersama-sama, ini panen yang luar biasa dan juga jagungnya sangat luar biasa manisnya. Betras 7 ini benar-benar sangat membantu petani yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana khususnya yang ada di Kecamatan Melaya,’’ ujar Artha. Panen raya dilakukan di
atas lahan kurang lebih 75 are, yang menghasilkan 19,9 ton jagung Betras 7. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, I Wayan Sutama, mengatakan panen itu merupakan yang perdana dalam program ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 yang digalakkan pemerintah daerah. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan petani yang sudah melakukan hal-hal positif di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Kita harus bertahan dengan sumber daya alam yang ada di daerah kita,’’ katanya. Sutama menjelaskan program ketahanan pangan akan terus berlanjut. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lahan-lahan yang dimiliki untuk menanam sesuatu yang bermanfaat di tengah pandemi Covid-19. Ia juga mengajak masyarakat lebih giat memanfaatkan potensi sumber daya alam sehingga tidak hanya terfokus pada satu jenis tanaman atau komoditas. ‘’Daerah kita ini luas dan subur. Apa saja yang kita tanam tumbuh. Jadi mari menanam, mari menanam untuk menunjang program ketahanan pangan,’’ ajak Wayan Sutama. (ad366)
Pendidikan LP2M Unmar Luncurkan Open Jurnal System
Rektor Mahendratta Apresiasi Penerima Hibah Peneliti Kemenristek Dikti
UNIVERSITAS Mahendradatta (Unmar) kembali berhasil mendapatkan pendanaan hibah penelitian seperti tahun-tahun sebelumnya. Penelitian merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Setiap dosen baik di perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri wajib melakukan penelitian. Penelitian merupakan salah satu tolak ukur penilaian kinerja dosen dan menjadi indikator dalam pengklusterisasi perguruan tinggi di Indonesia. Unmar merupakan universitas tertua di Bali. Meskipun merupakan perguruan tinggi tertua di Bali, namun Unmar tetap berpacu untuk mengikuti perkembangan zaman. Unmar selalu mengedepankan mutu, baik itu mutu pendidikan maupun mutu penelitian itu sendiri. Unmar selalu memotivasi para dosen untuk selalu berkontribusi dalam bidang penelitian. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Unmar selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian para dosen dan mahasiswa. Hal ini diperjelas dengan tanggapan dari Ketua LPPM Dr. A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, S.T., M.Si. yang menyebutkan bahwa untuk meningkatkan kinerja penelitian, para dosen Unmar diarahkan untuk selalu melakukan penelitian setiap tahunnya baik itu penelitian secara pribadi maupun penelitian bersama. Tentunya hal tersebut juga akan berdampak positif bagi universitas. Kinerja yang dilakukan oleh
LPPM dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya meneliti tidaklah sia-sia. Dengan dukungan dari pihak yayasan dan rektorat, LPPM Unmar secara perlahan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian para dosen Unmar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya konsistensi dosen penerima dana hibah penelitian dari Kemeterian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia. Pada tahun 2020 Unmar berhasil menerima pendanaan penelitian dari Kemenristek BRIN sebanyak tujuh buah proposal penelitian. Adapun dosen yang berhasil memperoleh pendanaan penelitian yaitu I Made Agus Mahendra, S.T., M.Sc. (Dosen Fakultas Teknik), Anak Agung Elik Astari, S.E., M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi), Ni Luh Kardini, S.E., M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi), Ni Wayan Ari Sudiartini, S.E., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi), Ni Made Yudhaningsih, S.E., M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi), Komang Agus Rudi Indra Laksmana, S.E., M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi), I Nyoman Suandika, S.H, M.H. (Dosen Fakultas Hukum). Dengan lolosnya dosen Unmar pada pendanaan hibah penelitian, tentunya akan meningkatkan eksistensi Unmar di tingkat nasional. Dengan berhasilnya dosen Unmar dalam perolehan dana hibah penelitian, para dosen penerima hibah akan melakukan beberapa proses administrasi yang dalam hal ini adalah
BUPATI Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, meresmikan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Bali Cak Tourism School bertempat di Desa Kuwum, Marga, Tabanan, Selasa (27/10) kemarin. Peresmian ditandai pemotongan tumpeng disertai dengan penandatanganan prasasti. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, beserta beberapa anggotanya. Hadir juga Owner LPKS Bali Cak Tourism School, I Nyoman Sudiana, beserta jajaran manajemen, nampak juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan beserta unsur Muspika Kecamatan Marga. Sebelum melakukan peresmian, Bupati Eka mengatakan masyarakat Tabanan patut berbangga dengan kehadiran LPKS Bali Cak Tourism School ini yang bergerak di bidang pariwisata. ‘’Karena kita tidak boleh berpikir negatif tentang pariwisata. Kita harus berpikir positif, karena 70 persen dampak hidup kita bergantung pada pariwisata,’’ ujar Bupati Eka. Lebih lanjut ia mengatakan, meskipun di masa pandemi ini sektor pariwisata mengalami penurunan yang sangat drastis, bukan berarti harus berhenti bergerak dan berusaha di bidang pariwisata. ‘’Tinggal kita nantinya harus tetap melakukannya dengan protap kesehatan yang ada. Karena bukan berarti dengan adanya Covid-19, kita harus berhenti berbuat, berhenti bergerak, berhenti berusaha, ataupun berhenti sekolah,’’ tegas Bupati Eka. Di samping itu, Bupati Eka juga berharap kehadiran LPKS Bali Cak Tourism School ini bisa
menjalin kerja sama yang baik khususnya dengan pemerintah, sehingga mampu memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan di Tabanan. ‘’Dan juga jaga kualitas dan komitmen yang telah diterapkan, sehingga LPK ini nantinya bisa berkembang ke depannya,’’ tandas Bupati Eka. Sementara itu, Owner LPKS Bali Cak Tourism School I Nyoman Sudiana menjelaskan bahwa LPK Bali Cak Tourism School memiliki dua program unggulan, yaitu Program 1 tahun/Basic Level dan Program 2 tahun/Middle Level. ‘’Program Basic Level memiliki 4 jurusan bidang kompetensi, yaitu front office (kantor depan), food & beverage service (tata hidangan), culinary (juru masak), dan housekeeping (tata graha). Sedangkan Middle Level memiliki 2 jurusan bidang kompetensi, seperti room division/divisi kamar dan food & beverage division,’’ jelas Sudiana. Untuk memastikan para peserta pendidikan dan pelatihan dapat terserap di dunia kerja dan industri, Sudiana
menjelaskan bahwa LPKS Bali Cak Tourism School telah menggandeng PT Perwita Manning Agency. ‘’Di mana nantinya akan membantu proses penempatan, baik itu ke hotel darat di dalam negeri maupun di luar negeri, begitu juga dengan kapal pesiar yang ada di Eropa dan Amerika,’’ ujar Sudiana. Ia juga mengatakan akan terus berupaya dan berinovasi menyediakan tenaga pengajar yang bukan saja andal di bidang akademisi tapi juga di bidang praktisi. Sehingga keberadaan LPKS ini dapat diterima dengan baik dan secara langsung dapat membantu masyarakat atau para generasi muda Tabanan pada khususnya dan Bali pada umumnya. ‘’Sesuai dengan motto lembaga kami ‘Quality assurance for a Bright Future’ kami akan senantiasa memberikan jaminan kualitas kepada semua peserta pendidikan dan pelatihan untuk bisa meraih mimpi sesuai dengan bidang dan bakat kompetensi yang mereka miliki,’’ tambah Sudiana. (ad371)
Ditinggal ”Macaru” Bale Bali Ludes Terbakar
BERSAMA - Rektor dan Ketua LP2M bersama dosen penerima hibah di Perpustakaan Universitas Mahendradatta. penandatanganan kontrak penelitian. Penandatanganan kontrak didahului dengan penandatanganan kontrak antara LLDikti Wilayah VIII dengan Rektor Unmar. Hal ini dilakukan karena mengingat Unmar berada di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII (LLDikti Wilayah VIII). Acara penandatanganan kontrak untuk masing-masing dosen peneliti dihadiri oleh Rektor Unmar Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd. dan Ketua LPPM Unmar Dr. A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, S.T., M.Si. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat memicu dan memotivasi dosen di lingkungan Unmar untuk terus meningkatkan kinerja di bidang penelitian, baik berupa publikasi artikel pada jurnal nasional/internasional ataupun
penulisan buku. Dengan selalu menjunjung tinggi prinsip Tri Sakti Marhaenisme yang tertuang dalam Visi Universitas Mahendradatta yaitu ‘’Menjadi Universitas yang Berkualitas, Berbudaya dan Berkemampuan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan serta Teknologi Berdasarkan Nilai Tri Sakti Marhaenisme’’, Unmar selalu mengedepankan peningkatan kualitas. Hal ini dipertegas dengan salah satu misinya di bidang penelitian yaitu ‘’Melaksanakan dan Mengembangkan Penelitian yang Berkualitas dalam rangka Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi’’. Ke depan dengan berpegang kepada semangat dan ajaran Tri Sakti Marhaenisme, Unmar akan lebih menujukkan eksistensinya di dunia internasional. (ad368)
Tabanan (Bali Post) Kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Kediri tepatnya di Banjar Sema, Desa Kediri, Tabanan. Bangunan bale milik I Made Wirya (56) terbakar. Diduga penyebabnya lantaran terjadi arus pendek listrik atau korsleting. Akibat peristiwa itu, korban diduga menderita kerugian Rp 150 juta. Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat itu, rumah korban memang dalam keadaan sepi karena korban dan keluarga tengah
ada upacara macaru. Saat itu warga yang tinggal di dekat rumah korban melihat asap mengepul di rumah korban. Warga berdatangan dan berusaha memadamkan api secara manual. Ada juga warga yang menghubungi petugas di Dinas Kebakaran Kabupaten Tabanan. Selang beberapa saat kemudian, dua unit mobil PMK tiba di lokasi. Tidak perlu waktu lama, petugas berhasil memadamkan api. Namun, sebagian besar bangunan terutama yang berbahan kayu ludes dilalap
api. Korban yang mengetahui bale Bali miliknya terbakar pun shock. Kapolsek Kediri, Kompol I Gusti Nyoman Wintara, ketika dikonfirmasi mengatakan, berdasarkan keterangan korban, saat kejadian korban tidak sedang berada di rumah karena ada upacara macaru. “Dari hasil penyelidikan, diduga kebakaran disebabkan arus pendek jaringan listrik di bangunan Bali tersebut,” jelas Kompol Wintara. Kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp 150 juta. (kmb28)
Dari 11 Propemda, Hanya Dua yang Sudah Ditetapkan Menjadi Perda Disetujui, Pelantikan Kadiskes
PEMADAMAN - Petugas saat melakukan pemadaman api di Banjar Sema, Kediri, Tabanan.
Tabanan (Bali Post) Kurangnya kajian akademis dan proses penyusunan rancangan secara teknis menjadi dua hal yang membuat Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemda) Pemerintah Kabupaten Tabanan belum sepenuhnya rampung di tahun 2020. Alhasil, dari sebelas Propemda yang ditargetkan, baru dua yang telah ditetapkan menjadi perda. Sementara yang lainnya masih berproses baik di DPRD Tabanan, Provinsi Bali maupun di pusat. ”Yang sudah jadi perda yakni Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dan Perda Perubahan APBD Tahun 2020. Sementara yang masih proses di DPR satu yaitu Ranperda Perubahan atas Perda Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan yang masih proses di Provinsi Ranperda tentang Pencabutan Perda Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pinjaman Daerah,” beber Kabag Hukum Setda Tabanan, Gusti Ayu Putu Sumarpatni, belum lama ini. Kendati demikian, Sumarpatni yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Asisten 1 Setda Tabanan mengaku optimis bisa menyelesaikan Propemda. “Yang kurang pada proses penyusunan rancangan paling tidak bisa diselesaikan di akhir
tahun 2020 seperti proses perancangan tata ruang memang memerlukan proses panjang dan Propemda yang
Gusti Ayu Putu Sumarpatni
kurang kajian akademis bisa di tahun 2021 dituntaskan dan akan jadi skala prioritas,” ucapnya. Dari data yang ada di bagian hukum Setda Tabanan, tujuh Propemda lainnya yakni APBD Tahun Anggaran 2021, Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (eGovernment), Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tabanan Tahun 2012-2032, Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan Tabanan, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Warisan Budaya Catur Angga Batukau dan Kawasan Jatiluwih Tahun 2019-2039. Sementara di luar Propemda
ada delapan dan yang masih proses di provinsi sebanyak lima yakni Ranperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2011 tentang Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus, Ranperda tentang Penetapan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor, Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir dan Ranperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tabanan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Buana. “Tiga lagi masih di DPRD yakni Ranperda Perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Ranperda Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan Ranperda Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” kata dia. (kmb28)
dan Dukcapil Tunggu Hari Baik
Negara (Bali Post) menjabat Direktur RSU Negara. Kepala Dua jabatan setingkat kepala dinas yang Dinas Dukcapil diisi I Gusti Putu Anom Saselama beberapa bulan ini masih Penjabat putra yang saat ini menjabat Kepala Bagian Sementara (Pjs.) akan segera terisi. Dua ja- Perlengkapan di Setda Jembrana. batan kadis yang sudah melalui proses seleksi Saat ini Pemkab Jembrana juga masih itu di antaranya Kepala Dinas Kesehatan mengusulkan pengisian jabatan yang kodan Kepala Dinas Kependudukan song, di antaranya Kepala Pelaksana dan Pencatatan Sipil. Hal BPBD Jembrana, Camat Jemitu dipastikan setelah adbrana dan Kepala Dinas Peanya persetujuan dari kerjaan Umum, Penataan Kementerian Dalam Ruang, Perumahan dan Negeri. Kawasan Permukiman Sekda Jem(PUPRPKP). brana, I Made Begitu juga nantiSudiada, kepada nya jabatan yang wartawan, Seakan ditinggalkan lasa (27/10) oleh kedua pejabat membenarkan yang terpilih ini sudah adanya masih menunggu persetujuan hingga pelantipermohonan kan. Kepala Badan pejabat untuk Kepegawaian dan kadis tersePengembangan but. Tetapi unSumber Daya Matuk pelantikan, nusia (BKPSDM) menurut Sudiada, Jembrana, Made Bumasih menunggu diasa, mengatakan, hari baik dan dipasuntuk pengisian jatikan setelah libur batan yang saat ini panjang (cuti bersama). kosong terutama untuk Untuk jabatan Kepala Kepala Dinas PUPRPKP Dinas Kesehatan disetujui Jembrana masih memohon perI Gusti Bagus Ketut Oka setujuan dari Menteri Dalam I Made Sudiada Parwata yang saat ini masih Negeri. (kmb26)
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
Pembinaan dan Sosialisasi P4GN, BNNK Gianyar Rangkul Aparat Desa di Gianyar SESUAI PP No. 11 Tahun 2019, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah. Aparat desa bukan saja berwenang mengatur dan mengurus terkait pemerintahan termasuk kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, hak tradisional yang dihormati dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menilik keberadaan desa sebagai bagian terbawah yang menyentuh langsung masyarakat di daerah, kemudian Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar melaksanakan kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba melalui workshop
kepada para aparat desa, masyarakat di Kabupaten Gianyar yang digelar Selasa (27/10). Kepala BNN Kabupaten Gianyar AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. tampil sebagai narasumber kegiatan Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba Lingkungan Masyarakat di Gianyar. Program itu diselenggarakan di Wapa di Ume Resort, Ubud, Gianyar. Sebanyak 20 orang peserta calon penggiat antinarkoba perwakilan para aparat desa di Kabupaten Gianyar, ambil bagian pada kegiatan sosialisasi itu. “BNN mendorong para aparat desa sebagai penggiat antinarkoba lingkungan masyarakat di Gianyar. Para aparat desa
itu mempunyai peran sangat besar sebagai perpanjangan tangan pemerintah di daerah terkait pembuat kebijakan-kebijakan strategis agar tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya,” ungkap Kepala BNN Kabupaten Gianyar. Pengembangan Kapasitas dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan calon penggiat antinarkoba, tentang pengetahuan dan pemahaman mengenai P4GN. Dengan ambil bagian di dalam pembinaan dan pelatihan itu, diharapkan akan tumbuh pemahaman, kesadaran dan keterlibatan yang intens di bidang P4GN. Kegiatan workshop ini ber-
tujuan membentuk penggiat antinarkoba yang notabene merupakan para aparat desa. Terlebih aparat desa itu sendiri merumuskan dan membuat kebijakan-kebijakan strategis khususnya terkait upaya P4GN. Para penggiat antinarkoba di lingkungan instansi masyarakat di Kabupaten Gianyar diharapkan bisa melaksanakan sosialisasi P4GN terhadap masyarakat di lingkungannya sendiri secara aktif. Selain itu menggerakkan perangkat desa beserta unsur-unsur terkait seperti LPM, Karang Taruna serta seluruh masyarakat agar ikut melaksanakan program P4GN secara mandiri dan berkesinambungan. Terpenting lagi membuat semacam kebijakan
dan aturan tegas mengenai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan tetap berkoordinasi intensif dengan BNNK Gianyar dalam upaya P4GN. Kegiatan ini sebagai bukti kita sudah melaksanakan Inpres No. 2 Tahun 2020. Seluruh elemen bangsa baik pemerintah dan swasta wajib melaksanakan program P4GN. Program ini sebagai wujud sinergitas pemerintah yakni BNNK Gianyar dengan pihak masyarakat. ‘’Kita sebagai institusi pemerintah wajib tetap mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam upaya P4GN,’’ pungkas Kepala BNN Kabupaten Gianyar mengakhiri materinya. (ad362)
Animo PMI Gianyar SMKN 1 Denpasar Raih Tiga Medali di LKS 2020 Tinggi Kerja di LN Pendidikan
Berprestasi dari Rumah
SMKN 1 Denpasar (Skensa) kembali berjaya dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional 2020. Dalam lomba secara online atau daring itu, Skensa berhasil meraih tiga medali. Kendati masih masa pandemi Covid-19, siswa Skensa justru mampu merebut prestasi membanggakan dari rumah, dalam ajang lomba LKS nasional itu. Kepala SMKN 1 Denpasar Ketut Suparsa, S.T., M.T. didampingi Wakasek Humas Dra. Desak Made Rai, M.Pd., Selasa (27/10) kemarin menyampaikan, dalam ajang LKS itu siswa Skensa mewakili Provinsi Bali ambil bagian di empat bidang kompetensi. Dari empat yang lolos mengikuti LKS itu, tiga siswa berhasil memperoleh medallion of excellence. Pandemi Covid-19 yang telah merebak di Indonesia sejak awal Maret 2020, kata Suparsa, telah menghentikan hampir seluruh kegiatan terutama yang melibatkan orang banyak. Termasuk proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Anak-anak total tidak bisa belajar dengan tatap muka di sekolah. Semua pembelajaran dilaksanakan secara e-learning, termasuk lomba-lomba juga
dilaksanakan secara daring seperti LKS. Lomba kompetensi siswa yang menjadi primadona di sekolah kejuruan (SMK) itu, juga dilaksanakan secara daring. Kata Suparsa, tahun 2020, SMK Negeri 1 Denpasar mengikuti empat mata lomba dalam ajang LKS nasional mewakili Provinsi Bali. Keempat mata lomba itu pertama, Refrigeration and Air Conditioner. Pembimbingnya I Gusti Made Dedi Arsana, S.Pd. Pesertanya, Maulana Effendi berhasil meraih Medallion of Excellence. Kedua, Automobile Technology, dengan pembimbing I Wayan Arya Darma, S.T., M.T., pesertanya Made Dwiguna Sanjaya berhasil pula meraih Medallion of Excellence. Ketiga, IT Software Solutions For Business, dengan pembimbing Dewa Ayu Putri Suharsiki, S.Kom., pesertanya I Gusti Putu Ngurah Prihandana, juga mampu meraih Medallion of Excellence. Keempat, Electronics, pembimbingnya Ni Ketut Alit Aryanti, S.T. dengan peserta Pande I Nyoman Upadana. Kepala SMKN 1 Denpasar Ketut Suparsa menyampai-
LKS NASIONAL - Kepala SMKN 1 Denpasar Ketut Suparsa foto bersama dengan salah satu siswa peraih medali dalam LKS nasional 2020. kan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang diraih siswa Skensa. Pihaknya memandang penting tetap memelihara semangat dalam masa-masa pandemi, terlebih bagi siswa yang sangat membutuhkan ajang berprestasi untuk mengatasi kebosanan alias kejenuhan yang relatif panjang. Walaupun LKS itu dilakukan secara daring, namun cukup sulit. Banyak kendala harus dihadapi. Namun, kesempatan itu dijadikan
pembelajaran dan pengalaman tersendiri bagi siswa dan juga pembimbing. Karena itu Suparsa mengucapkan terima kasih kepada siswa dan guru pembimbing serta dukungan warga sekolah dan orangtua siswa atau komite sekolah, sehingga anak-anak berhasil meraih prestasi. Diharapkan, dalam ajang kompetensi lainnya, siswa Skensa juga berhasil meraih prestasi yang membanggakan. (ad363)
Pascainsiden ’’Bade’’ Tumbang di Keliki
GTPP Belum Terima Laporan Warga Positif Covid-19
Gianyar (Bali Post) Pascainsiden bade tumbang kemudian menimpa rumah warga yang memicu kerumunan di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Minggu (25/10). Sejauh ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) belum menerima laporan warga positif Covid-19 di desa setempat walau sudah beberapa hari. Meski demikian, pihak GTPP Gianyar tetap melakukan pemantauan. Sekda Gianyar I Made Wisnu Wijaya mengungkapkan hal itu, Selasa (27/10) kemarin.
Sekda Wisnu Wijaya menambahkan, pihaknya masih memantau kondisi warga di
Desa Keliki, khususnya terkait kekhawatiran penyebaran Covid-19, setelah kerumunan saat insiden bade menimpa rumah itu. Nah bila ada warga mengeluhkan sakit dalam dua Minggu ke depan, maka pihaknya memastikan segera mengambil tindakan. ‘’Kita masih menunggu ada kasus atau tidak,’’ katanya. Namun, Sekda memastikan sebelum prosesi palebon hingga Selasa ini belum ada kasus
positif Covid-19 di Desa Keliki. Meski demikian, pihaknya tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 itu. ‘’Saat ini tidak ada, masih nihil kasus (Covid-19 red), laporan ke saya belum ada, sebelum palebon juga belum ada,’’ katanya. Sekda sendiri mengaku menyayangkan insiden ini. Apalagi di awal persiapan palebon, pihak panitia tidak juga melapor ke Satgas Covid-19. Sementara pihaknya yang mengetahui
agenda pelaksanaan ngaben tersebut, akhirnya memilih proaktif mendatangi lokasi. ‘’Kami menyayangkan kenapa di awal tidak ada laporan. Harusnya pihak kelayusekaran itu melaporkan akan ada palebon. Namun kita jemput bola, kita tak mau menunggu laporan. Karena itu kami Satgas Covid Kecamatan proaktif dan pihak desa mendatangi guna memberikan edukasi terkait prokes itu,’’ tambah Sekda. Usai diberikan edukasi itu, pihak panitia palebon sepakat menaati protokol kesehatan. Dengan menjaga jarak termasuk menyiapkan estapet pengusungan bade. Tidak hanya itu, tambah Sekda, ukuran bade juga sudah diperkecil. (kmb35)
Gianyar (Bali Post) Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh dunia, puluhan negara diketahui membuka peluang untuk tenaga kerja asing, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang memiliki
animo tinggi bekerja di luar negeri (LN). Kadisnaker Gianyar A.A. Dalem Jagadhita mengatakan hal itu, Selasa (27/10) kemarin. Menurutnya, ada sekitar 23 negara saat ini tengah membuka peluang untuk tenaga kerja asing, termasuk tenaga asal Indonesia. Bidang kerja yang dibuka dominan di sektor pariwisata dan keahlian khusus. ‘’Jadi ini memang hanya pekerjaan tertentu yang punya keahlian khusus. Sifat kontraknya juga limited,’’ katanya. Animo masyarakat kembali bekerja sebagai PMI
memang masih tinggi, meski dominan negara–negara itu masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19. ‘’Banyak yang menanyakan ke Disnaker, jadi animonya memang tinggi,’’ katanya. Disnaker hanya bertugas memeriksa dokumen persiapan pemberangkatan. Persiapan yang dimaksud di antaranya dokumen paspor dan kelengkapan lainnya. Seperti kesehatan dan lainnya. ‘’Disnaker selalu siap memfasilitasi, termasuk memberikan informasi apapun berkait PMI melalui web Disnaker,’’ bebernya. (kmb35)
anjloknya ekonomi itu, bisa memicu gangguan kamtibmas. Seperti pencurian hingga kasus premanisme. Patroli itu menyasar areal tempat keramaian antara lain di pasar hingga proyekproyek di seputaran Ubud. Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja, Minggu (25/10) mengatakan, saat ini situasi di Kecamatan Ubud masih kondusif. Namun pihaknya tetap mengajak masyarakat agar tetap waspada. Sebab, sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sementara kebutuhan hidup harus tetap terpenuhi.
‘’Masalah utama saat ini soal perut. Tentu situasi pandemi berkepanjangan membuat perekonomian tak jalan. Sedangkan perut harus diisi. Hal seperti inilah yg harus kita antisipasi. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,’’ katanya. Sebagai langkah antisipasi sejak beberapa hari lalu, pihaknya mengoptimalkan patroli wilayah. Hal itu dilakukan guna mencegah munculnya bibit-bibit kriminalitas. Sasarannya meliputi tempat keramaian seperti pasar, proyek-proyek besar yang masih berjalan dan tempat keramaian lainnya. (kmb35)
Antisipasi Kriminalitas Saat Pandemi Polsek Ubud Optimalkan Patroli
Gianyar (Bali Post) Mengantisipasi peningkatan ancaman kriminalitas, jajaran Polsek Ubud mengoptimalkan patroli dan sosialisasi wilayah. Upaya antisipasi ini dilakukan mengingat turunnya perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid–19. Dikhawatirkan,
Spanduk Paslon Bagus Diduga Dirusak Bangli (Bali Post) – Alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk pasangan calon nomor urut satu I Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata (Bagus) diduga dirusak. Terkait kejadian itu, relawan Bagus berencana melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli. Ketua Relawan Bagus, Nyoman Gelgel Wesnawa, Minggu (25/10) mengatakan, sebagaimana laporan yang diterimanya, spanduk paslon Bagus yang diduga dirusak itu terpasang di salah satu titik di Kecamatan Susut. Kondisi spanduk robek-
robek. Pihaknya tidak bisa memastikan apakah kerusakannya karena disengaja atau tidak. Pihaknya mengatakan akan melaporkan dugaan perusakan spanduk itu ke Bawaslu Bangli. Sebelum melapor, pihaknya merapatkan hal itu terlebih dahulu. ‘’Kalau di tempat lain sementara ini tidak ada laporan. Hanya satu itu saja,’’ ujarnya. Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna dikonfirmasi terpisah mengaku belum tahu soal kejadian itu. Pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya dugaan perusakan APK itu. (kmb40)
Hasil Retribusi Dua DTW Sepakat Diubah PCR Segera Beroperasi di RSUD Klungkung Penanganan Covid-19 Lebih Efektif
Semarapura (Bali Post) Peralatan RT-PCR (RealTime Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction) yang digunakan menguji hasil
swab sudah tiba di Klungkung. Saat ini peralatan itu sudah berada di Dinas Kesehatan Klungkung. PCR ini segera beroperasi di RSUD Klungkung, tinggal melengkapi alat pendukungnya, agar bisa maksimal mempercepat proses pemeriksaan swab itu keluar. Sehingga membuat penanganan Covid-19 menjadi jauh lebih efektif. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Selasa (27/10) kemarin, mengatakan alat PCR itu memang sudah
tiba. Sementara dititipkan di Dinas Kesehatan Klungkung. Sebab, pihak RSUD Klungkung harus segera melengkapi beberapa item alat pendukung. ‘’Seperti biosafety cabinet, media box, meja steinless dan perlengkapan lainnya. Termasuk komputer dan printer,’’ katanya. Untuk diketahui, satu unit alat yang digunakan mempercepat hasil pemeriksaan swab PCR bagi pasien suspect Covid-19 dan kontak erat berisiko datang dari BNPB.
Pihak RSUD Klungkung pun sudah menyiapkan Laboratorium PCR untuk menampung peralatan tersebut. Bantuan alat PCR itu diyakini akan mempermudah kerja rumah sakit di wilayah Klungkung, bahkan se-Bali Timur, khususnya mempercepat keluarnya hasil swab PCR. ‘’Dengan adanya laboratorium PCR di Klungkung hasil pemeriksaan swab bagi masyarakat Bali Timur bisa keluar dengan cepat,’’ tegas dr. Kesuma. (kmb31)
Tabrak Pantat Truk
Rumiati Nyaris Meregang Nyawa di By-pass IB Mantra Semarapura (Bali Post) – Seorang ibu, Rumiati (59), nyaris meregang nyawa di By-pass IB Mantra, setelah menabrak pantat truk, Selasa (27/10) pagi. Perempuan asal Banjar Tangsub, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar itu pun terkapar di tengah jalan hingga tak sadarkan diri. Tidak pelak, peristiwa itu mengagetkan pengguna jalan lainnya dan petugas kepolisian yang kemudian bergegas ke lokasi memberikan pertolongan. Kasat Lantas Polres Klungkung Iptu Anton Suherman mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.00 Wita dengan titik TKP-nya persis di sebelah timur simpang empat Tegal Besar, Kecamatan Banjarangkan. Saat itu Rumiati melaju dari arah
timur mengendarai sepeda motor Scoopy nopol DK 7448 LP. Namun, setiba di TKP, dia kehilangan kendali. Sepeda motornya menabrak pantat truk nopol DK 8130 SB. Padahal truk melaju di jalur lambat. Peristiwa itu membuat Rumiati terpental ke tengah jalan. Seluruh barang bawaannya juga berserakan. Dia cukup lama tidak sadarkan diri usai kecelakaan. Situasi itu sempat mengganggu laju kendaraan lain yang melintas saat bersamaan. Petugas Lalu Lintas mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. ‘’Kami langsung bergegas membawanya ke rumah sakit, agar segera tertangani, sehingga arus lalu lintas segera normal kembali,’’ katanya. Pihak polisi meminta bantuan warga
sekitar yang mengendarai pick-up untuk membantu Rumiati dibawa ke RSUD Klungkung. Petugas Lantas lainnya mengejar truk yang ditabrak itu. Sebab, setelah ditabrak dari belakang, sopir truk Kadek Saputra (40) asal Dusun Pendem, Desa Muncan, Selat, Karangasem ini justru tetap melaju, sehingga harus dihentikan pihak kepolisian untuk menyelesaikan persoalan dengan pihak yang menabraknya. ‘’Sopir truk itu tidak merasakan ditabrak dari belakang, sehingga terpaksa dihentikan petugas Lantas,’’ katanya. Beruntung Rumiati tidak mengalami luka serius. Dia hanya luka robek pada kening dan bengkak pada pergelangan tangan saat mendapat perawatan di IGD RSUD Klungkung. (kmb31)
60 Persen Pengelola, 40 Persen Pemkab
Proporsi pembagian hasil retribusi pariwisata antara Pemkab Bangli dan dua daya tarik wisata (DTW) yakni Penglipuran dan Kehen sepakat diubah. Dalam perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani, pembagian hasil retribusi pariwisata itu disepakati 60 persen untuk pengelola DTW, dan 40 persen untuk Pemkab Bangli. Bagaimanakah proporsi pembagian objek yang sifatnya natural alam, artinya tidak banyak melibatkan manajemen SDM lokal di objek itu? PENANDATANGANAN perjanjian kerja sama bagi hasil antara Pemkab dan Pengelola DTW Desa Wisata Penglipuran dan juga DTW Kehen dilaksanakan di Balai Serbaguna Desa wisata Penglipuran, Selasa (27/10) kemarin. Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, penandatanganan kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas dari pengelolaan pariwisata itu sendiri. Yang di dalamnya meliputi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Menurutnya, kemampuan sumber daya manusia untuk melestarikan seni budaya dan tradisi dengan manajemen tata kelola yang baik sudah terbukti mampu mendatangkan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Baik desa wisata Penglipuran maupun objek wisata spiritual Pura Kehen. ‘’Tentu hal ini juga
tak lepas dari peran pemerintah yang mendukung dari segi regulasi, sehingga proses pengembangan destinasi wisatawan berjalan dengan baik,’’ kata Made Gianyar. Sebelumnya, kata Bupati, pengelolaan hasil retribusi diatur dalam perjanjian dengan persentase 40 persen untuk pengelola dan 60 persen buat pemerintah daerah. Namun kini dilakukan penyesuaian. Sementara destinasi yang peran pengelolanya lebih besar dalam hal melestarikan dengan sentuhan SDM, maka proporsi yang diberikan 60 persen, sedangkan untuk Pemkab diberikan 40 persen. Apabila destinasi wisata yang dikembangkan adalah wisata alam tanpa atau tidak terlalu banyak sentuhan pengelola, maka porsinya 40 persen untuk pengelola dan 60 persen untuk daerah. Made Gianyar berharap
dengan adanya perubahan persentasi bagi hasil retribusi pariwisata itu, diharapkan kesadaran masyarakat melestarikan seni dan budaya sebagai daya tarik wisatawan meningkat, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Nyoman Susila menambahkan, perjanjian kerja sama itu memuat kesepakatan bersama tentang pengelolaan objek wisata dan pungutan-pungutan retribusi tempat rekreasi dan olahraga. ‘’Tujuan kesepakatan ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan objek wisata yang baik, dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan kepada wisatawan serta mendukung pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Bangli,’’ kata Susila. (ina)
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
PPPUD Undiksha Dampingi Home Industry Bali Sari Desa Sepang UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggulirkan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD). Program ini dibiayai Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Salah satu sasaran tim PPPUD Undiksha adalah Kelompok Usaha Bali Sari Desa Sepang Kecamatan Busungbiu. Sejak beberapa tahun kelompok ini mengolah beberapa jenis kosmetik herbal. Ketua Pelaksana PPPUD Dr. I Dewa Ketut Sastrawidana, M.Si., Selasa (27/10) kemarin mengatakan, program inovatif itu digulirkan untuk membantu penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjaga kualitas hingga pemasaran. Pendampingan di Desa Sepang itu dilaksanakan sejak Oktober 2020. Diawali sosialisasi tanaman herbal yang mengandung zat aktif baik untuk campuran membuat sabun. Tahapan berikutnya, timnya membina ibu-ibu dan remaja putri di Desa Sepang tentang cara pembuatan sabun mandi menggunakan campuran herbal. Selain itu, mereka juga dilatih teknik promosi secara online. ‘’Seperti itu tahapannya. Khusus pembuatan sabun herbal itu teknik yang diperkenalkan menggunakan proses dingin yang disebut cold process,’’ katanya. Sabun herbal itu, kata Sastrawidana, dibuat menggunakan berbagai jenis bahan. Seperti susu kambing, minyak kelapa sawit, minyak kelapa, serta ekstrak bonggol pisang dan bubuk kulit kayu manis. Bonggol pisang mengandung zat aktif. Seperti flavonoid
HOME INDUSTRY - Tim PPPUD Undiksha mendampingi penggiat home industry Bali Sari Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, memproduksi sabun mandi herbal. dan tanin untuk merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada kulit. Senyawa polifenol berfungsi sebagai antiseptik dan saponin berfungsi sebagai penambah busa pada sabun serta beberapa nutrisi lainnya. Seperti protein, karbohidrat, vitamin C, vitamin B itu sangat penting untuk menyehatkan kulit. Selain itu, kulit kayu manis adalah rempah-rempah yang selama ini dikenal untuk penambah cita rasa makanan. Bahan itu ternyata baik digunakan sebagai campuran sabun mandi karena mengandung alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid yang memiliki sifat antibakteri. ‘’Penambahan serbuk halus pada pembuatan sabun mandi akan menghasilkan produk dengan peran ganda, yaitu sebagai pembersih kotoran yang melekat pada kulit dan berfungsi sebagai antiseptik,’’ tegasnya. Ketua Kelompok Usaha Bali Sari, Ir. Wayan Wardana, mengatakan sabun mandi yang
diproduksi selama ini memakai campuran herbal, yaitu susu kambing dengan tanaman herbal seperti ekstrak kulit manggis, ekstrak sereh serta bahan-bahan kimia yang memang direkomendasikan untuk sabun mandi. Hanya pembuatannya menggunakan proses panas. Dengan inovasi baru ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan anggota kelompok, dan mampu memberikan warna baru pada produk. Penampungan oleh tim PPPUD Undiksha bukan tahun ini saja. Namun pada 2018 pihaknya dibina tentang tata cara pembuatan kosmetik yang baik dan benar (CPKB), dengan mendatangkan pakar quality insurance bidang kosmetik dan melatih pembuatan sampo poliherbal menggunakan ekstrak daun mangkokan, daun pegagan, buah mengkudu. Tahun 2019, mitra kembali diajarkan cara pembuatan handbody sekaligus sunscreen dengan menggunakan bahan ekstrak daun pegagan, ekstrak wortel, krokot dan alpukat. (ad367)
atau informasi yang dilakukan pihak DPRD dengan para media. ‘’Media merupakan salah satu mitra di dalam menyebarluaskan informasi setiap kegiatan yang dilakukan lembaga DPRD. Penyampaian informasi kepada masyarakat itu sangat penting dilakukan, sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan di DPRD,’’ ucap Ardika. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini, jelas Ardika, masyarakat sangat membutuhkan informasi, apa saja langkah-langkah yang dilakukan dewan di dalam mendukung pemerintah di dalam penanggulangan Covid-19 ini. Sebab, legislatif dan eksekutif
harus bersinergi di dalam melakukan penanggulangan virus yang belum ada obatnya ini. ‘’Persoalan anggaran juga perlu diinformasikan kepada masyarakat, karena di dewan banyak anggaran yang dipanggkas atau dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 ini. Karena itu bagaimana cara DPRD Lombok Tengah merangkul media di dalam pemberitaan atau penyebarluasan informasi lembaga di tengah situasi pandemi ini,’’ katanya. Plt. Sekwan Lombok Tengah Suhadi Kana, S.H., M.H. mengungkapkan, selama ini kemitraan DPRD dengan awak media di dalam penyebaran informasi terkait kegiatan yang dilakukan oleh anggota sangat bagus sekali. ‘’Kita tetap melakukan koordinasi setiap kegiatan yang dilakukan anggota, sehingga kegiatan anggota bisa dipublis oleh media,’’ katanya. Peran media di tengah situasi pandemi Covid-19, kata Suhadi, sangat strategis. Media itu senantiasa dibutuhkan di dalam penyampaian segala informasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah penanganan yang dilakukan dewan. Dengan cara itu setiap upaya yang dikerjakan dapat diketahui oleh masyarakat luas melalui media. (ad365)
Sekretariat DPRD Karangasem Kunjungi DPRD Lombok Tengah
SEHARI setelah mengunjungi DPRD Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), giliran DPRD Lombok Tengah yang dikunjungi Sekretariat DPRD Karangasem, Selasa (27/10) kemarin. Dalam kunjungan kedua ini, rombongan diterima Plt. Sekwan Lombok Tengah Suhadi Kana, S.H., M.H. di dampingi Wakil Ketua III H.M. Mayuki, S.Ag. Sekwan DPRD Karangasem I Wayan Ardika selain bersama rombongan Sekretariat DPRD Karangasem juga mengajak sejumlah awak media yang selama ini menjadi mitra kerja dengan DPRD. Dalam, kesempatan itu pihaknya ingin mengetahui sejauh mana kerja sama pengelolaan pemberitaan
KUNJUNGAN KERJA - Sekretariat DPRD Karangasem saat melakukan kunjungan kerja ke DPRD Lombok Tengah, Selasa (27/10) kemarin.
Maknai Sumpah Pemuda dengan Enam Prinsip Penting Sudah diketahui publik setiap 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda. Sejarah mencatat, kebangkitan generasi muda untuk merajut nilai-nilai persatuan dan kesatuan di ‘’rumah besar’’ bangsa Indonesia ini adalah Sumpah Pemuda yang dicetuskan tahun 1928 itu. Lalu langkah-langkah efektif apakah idealnya urgen dilakukan bagi kaum melenial dewasa ini? GENERASI muda di tengah perkembangan era globalisasi sering dikenal sebagai kaum milenial. Karena itu penting, Sumpah Pemuda harus diaktualisasi secara membumi dengan enam prinsip utama. Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Prof. Dr. Wayan Lasmawan mengatakan hal itu di kampusnya, Selasa (27/10) kemarin. Praktisi sekaligus peneliti pendidikan ini menambahkan, dalam perspektif pribadinya generasi muda khususnya kaum milenial itu penting melakukan enam hal prinsip terkait pemaknaan terhadap Sumpah Pemuda itu. Pertama, generasi muda dituntut terus belajar dan meraih prestasi. Kedua, menanamkan sikap mencintai diri sendiri dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Ketiga, generasi muda dituntut berperilaku dengan 4C yaitu creative, critical, communicative, control diri. Prinsip keempat, bagaimana agar generasi muda itu mempertahankan dan memakai bahasa Indonesia. Kelima, berusaha menjadi social and technology engineering bagi kemajuan bangsa. Sedangkan keenam, memiliki paradigma unity in diversity dalam segala ruang kehidupan.
Wakil Rektor (Warek) Bidang Perencana Administrasi Keuangan dan Sumber Daya (PAK-SDM) Undiksha ini menambahkan, keenam prinsip itu hematnya menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar oleh kalangan generasi muda dewasa ini. Jika kaum milenial itu benar-benar ingin membawa republik tercinta ini menjadi salah satu bangsa terhormat dan dihormati dalam pergaulan global yang sangat dinamis ini. ‘’Kemajuan dan eksistensi sebuah bangsa ada pada generasi mudanya. Sejatinya eksistensi pemuda itu merupakan cermin keberhasilan sebuah bangsa dalam membangun dirinya,’’ katanya. Karena itu, Prof. Lasmawan mengajak kaum milenial itu memaknai peringatan Sumpah Pemuda itu sebagai momentum penting. Utamanya sebagai pijakan melakukan refleksi atas kedirian pemuda sebagai pribadi, bangsa, dan warga dunia. Kaum muda itu harus melakukan langkah nyata mereposisi dan mengkreasikan segala sesuatu yang belum optimal menjadi optimal. Aktualisasi itu diyakini selaras dengan makna dan cita-cita para pencetus dan deklarator Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam. (mud)
Pelantikan Pengurus Periode 2020-2023
Prof. Jampel: IKA Undiksha sebagai Organisasi Terhormat PENGURUS Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pendidikan Ganesha (IKAUndiksha) dilantik, Selasa (27/10) kemarin. Pada pelantikan IKA Undiksha masa bakti 2020-2023 ini Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. diberi kepercayaan sebagai pengendalinya. Jabatan yang diemban itu dinilai sebagai kepercayaan dan tidak bisa dianggap santai. Sebab, IKA Undiksha itu merupakan organisasi terhormat yang layak dijadikan contoh oleh organisasi yang lain. Dalam susunan kepengurusan IKA Undiksha terbaru, Prof. Jampel sebagai Ketua, dibantu Wakil Ketua I Prof. Dr. Gede Astra Wesnawa, M.Si., Wakil Ketua II Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., Sekretaris I I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd., Sekretaris II Dr. I G.A. Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd., Bendahara I Dr. Ni Wayan Sukerti, S.Pd., M.Pd. dan Bendahara II Dr. AAIA Rai Sudiatmika, M.Pd. Prof. Jampel mengatakan, IKA Undiksha ini merupakan berkumpulnya para alumni. Mereka yang bernaung di IKA Undiksha ini adalah orang yang tidak sembarangan. Alasannya, setiap anggota IKA itu merupakan manusia-manusia cerdas secara intelektu-
alitas. Selain itu, anggota IKA memiliki karakter Ganesha yang selama ini menjadi nama besar lembaga. Dengan kondisi itu, Prof. Jampel menilai IKA Undiksha layak sebagai organisasi terhormat. Tak hanya itu, IKA Undiksha diharapkan mampu sebagai contoh organisasi lain di mana pun. ‘’Ini adalah organisasi terhormat dan layak dijadikan contoh organisasi lain. Orang-orang di dalam wadah ini pun memiliki kecerdasan secara intelektual. Kebanggaan lainnya adalah anggotanya berkarakter Ganesha,’’ katanya. Disampaikan lebih lanjut, program kerja yang akan digulirkan nanti sudah tentu berkaitan dengan masyarakat luas. Untuk itu, dirinya sudah mendesain program yang mencerminkan peran intelektualitas anggotanya itu. Seperti melaksanakan seminar nasional, penyusunan jurnal, dan menggulirkan lomba karya tulis ilmiah. Selain itu, Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (P2M) juga dimasukkan dalam program kerja IKA. Ini penting karena sesuai visi-misi Undiksha sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. ‘’Saya yakin dengan anugerah Tuhan pro-
PENGURUS IKA UNDIKSHA - Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Undiksha masa bakti 2020-2023 dikukuhkan, Selasa (27/10) kemarin. gram kerja yang sudah kita rancang ini bisa dijalankan dengan baik. Kami harap lebih baik dari program kerja yang sudah dijalankan terdahulu,’’ tegasnya. Tidak saja fokus pada program kerja berkaitan bidang akademis dan ilmiah, tetapi IKA Undiksha juga memiliki program di bidang sosial. Seperti dalam masa darurat kesehatan akibat pandemi virus Corona (Covid-19), IKA sudah melancarkan kegiatan membantu meringankan warga yang terkena dampak pandemi virus Corona. Selain itu, karena sejak pandemi ini memunculkan pemutusan
hubungan kerja (PHK) bagi pekerja di sektor swasta, sehingga IKA Undiksha menggulirkan program pelatihan keterampilan kerja. Program pengabdian kepada masyarakat selain pendampingan terhadap guru-guru dalam penyempurnaan konten pembelajaran untuk memaksimalkan pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring). Setelah pelantikan pen gurus ini, diharapkan terlaksana rapat koordinasi nasional, untuk bersamasama merumuskan program ke depan dengan jangkauan yang semakin luas. (ad372)
Singaraja (Bali Post) Sesosok mayat ditemukan mengambang di tengah laut wilayah Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Selasa (27/10) kemarin. Setelah diidentifikasi, sesosok mayat itu adalah Ketut Mudiasa alias Leplep (50), warga setempat. Diduga korban meninggal dunia karena penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.
Nelayan Temukan Mayat Mengambang di Laut
Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.20 Wita. Penemuan mayat itu berawal ketika dua orang nelayan masing-masing Putu Ngurah Restama (20) dan Putu Ngurah Rediasa (21) pergi menangkap ikan menggunakan perahu. Mereka kemudian berlayar ke tengah laut. Dalam jarak sekitar 40 meter dari darat, kedua nelayan tadi menemukan benda aneh mengambang.
Para saksi ini lalu sengaja mendekati posisi benda yang mengambang itu. Saat benda itu didekati, ternyata sosok mayat manusia. Saat ditemukan, mayat itu mengambang tanpa dibalut satu benang pun. ‘’Awalnya dari kejauhan dilihat ada benda aneh. Setelah didekati ternyata sesosok mayat manusia tanpa busana,’’ katanya. Atas temuan itu, saksi Ngurah Restana kemudian menginformasikan kejadian itu kepada rekannya di darat. Kejadian itu lalu dilaporkan kepada aparat desa yang
selanjutnya menghubungi polisi. Menunggu petugas tiba di TKP, para saksi itu kemudian mengevakuasi sesosok mayat itu ke atas perahu. Dari lokasi, mayat itu kemudian diangkut ke darat menggunakan perahu. Sampai di darat, polisi bersama petugas kesehatan melakukan visum luar. Hasilnya, pada tubuh korban itu tidak ditemukan adanya bekas atau tandatanda kekerasan. Dengan fakta itu, untuk sementara polisi menyimpulkan korban itu meninggal dunia karena tenggelam di laut. ‘’Tidak
ada tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab korban meningal karena tenggelam di laut,’’ jelasnya. Dari keterangan keluarga korban, dikatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban memiliki penyakit epilepsi. Dari keterangan itu, diduga kuat penyakit epilepsi yang diderita korban itu kambuh saat melaut, sehingga berujung pada kematian di laut. Atas kejadian ini, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban dengan cara tragis seperti itu. Kematian itu dianggap sebagai musibah yang harus diterima secara ikhlas. Mayat korban selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk diupacarai agama sesuai tradisi di desa asalnya. (kmb38)
Singaraja (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan
Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng dalam waktu dekat ini melaksanakan tes swab massal. Pelacakan penyebaran virus Corona secara masif ini menyasar para aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri. Alasannya karena para aparat itu selama ini melaksanakan pencegahan Covid-19 dan berinteraksi
dengan masyarakat. Sekretaris GTPP Covid-19 yang juga Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan hal itu di kantornya, Selasa (27/10) kemarin. Menurutnya, tes swab massal itu merupakan instruksi pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) maupun GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Tes swab ini dibebaskan dari segala bentuk biaya. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi ke provinsi dan dipersilakan mengatur jadwal pelaksanaan tes swab massal itu. ‘’Masalah jadwal ini sedang dikoordinasikan kapan mulainya,’’ katanya. (kmb38)
GTPP Swab Massal Sasar ASN, TNI/Polri
Rabu Paing, 28 Oktober 2020
Pemuda Mesti Siap Mengelola Tantangan Hidup
Diperlakukan Tidak Adil
Pekerja Pariwisata Datangi DPRD Bali Denpasar (Bali Post) Sekitar seratus pekerja pariwisata yang di-PHK lantaran terdampak pandemi Covid-19 mendatangi DPRD Bali bersama Komite Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali, Selasa (27/10) kemarin. Mereka diterima Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta dan anggota Komisi IV Nyoman Wirya di Wantilan Gedung Dewan. ‘’Kami menyampaikan keluh-kesah kami, memohon perlindungan kepada DPRD Bali,’’ ujar Sekretaris Komite FSPM Regional Bali Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana. Paling tidak, lanjut Rai Budi, dewan dapat memanggil pemilik hotel untuk diberikan pencerahan bahwa PHK yang mereka lakukan adalah sesuatu yang tidak adil dan tidak baik bagi ma-
syarakat Bali. Para pekerja pariwisata yang datang ke DPRD Bali sudah di-PHK sejak 2 Oktober lalu. Ironisnya, surat PHK dikirim melalui pos. ‘’Ini kan juga sangat tidak beretika,’’ imbuhnya. Rai Budi menambahkan, sebelum di-PHK, para pekerja masih bekerja dengan pemotongan upah hingga 75 persen. ‘’Walaupun hanya menerima upah 25 persen, mereka bersedia. Itu bagian dari memberikan kontribusi kepada perusahaan agar kita sama-sama bertahan,’’ terangnya. Di satu sisi, lanjut Rai Budi, pemilik hotel atau perusahaan mengaku tidak mempunyai uang. Tetapi di sisi lain, mereka bisa memberikan pesangon bagi para pekerja. ‘’Ini apa maksudnya? Kan ini yang p e rl u d iklarifikasi, kita minta pertanggungjawaban.
Apalagi, Gubernur sudah mengeluarkan surat edaran bahwa tidak boleh ada PHK,’’ jelasnya. Rai Budi menegaskan, pihaknya menginginkan agar Gubernur Bali juga melindungi rakyatnya. Sekarang hanya kepada DPRD Bali dan Gubernur, para pekerja meminta perlindungan. Dengan harapan, para pekerja yang di-PHK dapat segera dipekerjakan kembali. Terkait aspirasi para pekerja, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta mengaku sangat prihatin lantaran pemilik hotel memakai alasan force majeure untuk melakukan PHK. Terlebih di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Para pekerja yang notabene adalah masyarakat Bali akan semakin terbebani, karena mereka juga harus melawan rasa
takut agar tidak terpapar Covid-19. ‘’Oleh sebab itu, harapan kami supaya para pengusaha terutama yang bergerak di bidang pariwisata ini ikutilah surat edaran Gubernur Bali bahwa jangan sampai ada PHK,’’ ujarnya. Politisi PDI-P ini mengaku akan segera menindaklanjuti aspirasi pekerja yang di-PHK dengan memanggil Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali dalam kaitan pengawasan terhadap perusahaan. Pihaknya juga akan turun langsung untuk melihat situasi di lapangan. ‘’Apa benar seperti itu, biar kita melihat langsung akar persoalannya di lapangan,’’ jelasnya. Selain itu, lanjut Budiarta, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap seluruh perusahaan yang telah mem-PHK masyarakat Bali. (kmb32)
‘’Tentu saja kami ajak masyarakat untuk sekali lagi disiplin ikuti protokol kesehatan pemerintah. Kami tentu akan lakukan semua hal agar wabah ini bisa segera berakhir,’’ katanya. Lihadnyana menambahkan, Badung sebagai daerah tujuan wisata harus selalu
dijaga keamanan dan kenyamanannya. Pihaknya berharap Badung bisa segera keluar dari kondisi yang ada sekarang. ‘’Badung harus menjadi role model dan terdepan dalam hal penanganan dan penanggulangan Covid-19,’’ tegasnya. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak dari tingkat desa sampai kecamatan agar tidak henti-
hentinya memberikan informasi dan sosialisasi tentang penerapan prokes kepada seluruh masyarakat. Pasar tradisional sebagai salah satu klaster penyebaran Covid-19, maka pengelola pasar tradisional perlu terus melakukan sosialisasi penerapan prokes, baik bagi pengunjung pasar maupun penjual. Apalagi, pasar merupakan tempat trans-
aksi para pedagang yang berasal dari luar wilayah kemudian memiliki peluang besar menyebarkan virus Corona, apabila ada di antara mereka yang tidak menerapkan prokes terutama penggunaan masker. ‘’Penggunaan masker harus dijadikan sebagai budaya hidup baru dalam aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat,’’ tegasnya. (par)
Ia meminta semua komponen krama terutama prajuru adat dan dinas di banjar menjadi ujung tombak sekaligus panutan menjalankan prokes secara disiplin. Jika ditemukan pelanggaran, prajuru banjar dan dinas wajib menegur dan meluruskan ke arah yang benar.
Sukana mengatakan, dalam surat edaran bendesa yang hampir berlaku di seluruh Bali, pihak yang memiliki hajatan wajib menyiapkan sarana 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Biasanya ketentuan yang terakhir ini sering sulit ditegakkan di Bali. Alasannya, semua keluarga besar ingin menyaksikan acara bersejarah bagi keluarganya yang menikah atau
kematian. Untuk itu, Sukana menambahkan tiga syarat itu lagi dengan dua syarat utama. Pertama, sebagai sreeaning pertama, semua undangan dan warga yang hadir wajib melakukan cek suhu tubuh. Yang memiliki suhu di atas 37 derajat Celcius disarankan pulang atau yang merasa diri tidak sehat lebih baik tinggal di rumah. Kedua, ia meminta prajuru adat dan dinas jika
dalam kondisi tak baik, bisa tak menghadiri undangan pernikahan atau pangabenan. Khusus kepada prajuru adat bisa diwakilkan kepada prajuru lain jika memang acara itu berisi serah terima saksi. Sebab, ia khawatir mereka yang sakit ini akan mudah menularkan virus baru kepada orang lain. Jika ini dilakukan dengan konsekuen, ia yakin tak muncul kasus baru di klaster upacara. (win/sue)
BIRO JASA
SERVICE
”Role Model” Penanganan Covid-19
Wajib Lakukan Cek Suhu Tubuh
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
G.01
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
G.03
KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821
G.04
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
KONSULTASI
G.05
DIJUAL MOBIL ISUZU
PT.Artha Asia Finance Lelang Unit Isuzu NMR-71 THD 6.1+Dump Tahun 2019 Hub.0361-4781601
B.BP.004.10.20.0000370
KEHILANGAN Hlg BPKB No.N09043342-O, DK 2990 KR, a/N:Ni Nyoman Ruswati
B.BP.004.10.20.0000364
PROPERTY DIJUAL TANAH
Tanah 1,5Are Lokasi Dewi Madri XIV Hub:087754766700(Maaf TP)
B.BP.001.10.20.0000359
CABEBALI BALI CABE Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588
G.02
RUPA-RUPA
‘’Generasi milenial harus menerapkan makna Sumpah Pemuda dalam dirinya dan bersatu berjuang melawan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini, yaitu pandemi Covid-19. Untuk menjadi pemuda yang berprestasi, cerdas dan kreatif di masa pandemi ini, generasi milenial harus mencontoh semangat para pemuda dahulu dalam merebut kemerdekaan untuk Indonesia. Kita sebagai generasi muda harus semangat dalam membangun negeri dan menghindari perpecahan bangsa,’’ ujar Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Warmadewa (Unwar) I Made Yudi Dwipayana, Selasa (27/10) kemarin. Yudi Dwipayana mengatakan, di masa pandemi ini sebagian pihak menganggap bahwa kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah di beberapa wilayah menjadi kesempatan emas untuk berlibur bersama keluarga. Namun, ini bisa menjadi klaster penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, peran pemuda untuk membantu orang-orang di sekitar agar meninggalkan pemikiran yang masih primitif ini harus dilakukan. Sembari memberikan edukasi kepada keluarga dan teman-teman terdekat, bahwa Covid-19 ini bukan hal yang patut diremehkan. Sehingga taat dan patuh pada
protokol kesehatan harus dilakukan, mulai dari diri sendiri untuk orang lain. ‘’Pemuda itu harus menjadi agent of change, yaitu pihak yang mendorong terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik melalui efektivitas, perbaikan dan pengembangan,’’ tegasnya. Sementara itu, Koordinator Nalar Mahasiswa dan Pemuda (Narmada) Bali Wayan Darmayasa, S.Pd. mengatakan, generasi muda sebagai harapan bangsa memiliki peran penting menjadi pelopor untuk meredam penyebaran pandemi Covid-19 ini. Dulu saat perjuangan melawan penjajah, pemuda akan mengangkat senjata untuk bertempur. Tetapi, saat ini situasinya berbeda. Dalam situasi pandemi ini, memperingati Sumpah Pemuda yang ke-92 ini dengan cara berbeda. Beberapa hal bisa dilakukan, yaitu menjaga kesehatan dengan kesadaran kesehatan publik di atas kesehatan individu dan kelompok. Sebab, pandemi ini juga telah membuat perekonomian masyarakat melemah, bahkan parahnya terjadi resesi ekonomi. ‘’Jika pemuda tidak mengutamakan kesehatan publik, artinya dia hidup bukan untuk negaranya. Saat ini hidup untuk diri sendiri sulit dilakukan. Kita pasti tergantung kepada orang lain, maka harus menghargai kesehatan orang lain. Bekerja sama dan saling menjaga kesehatan adalah cara pemuda Indonesia berkontribusi untuk komunitasnya, bangsa
dan negaranya,’’ tegas alumnus Universitas Mahasaraswati Denpasar ini. Ia menambahkan, pemuda juga harus siap mengelola tantangan hidup ke depan dengan mampu berkarya kreatif untuk memunculkan peluang kerja dan karya baru. Dalam situasi sulit seperti saat ini, pemuda tidak boleh pantang menyerah. ‘’Kondisi sekarang adalah tantangan yang diberikan zaman bagi pemuda. Kita mesti semangat dan harus kreatif. Baik itu pemanfaatan media sosial untuk usaha mandiri, inovasi dan berjejaring agar ekonomi bisa berjalan harus terus dilakukan, dan atau melakukan hal kreatif lainnya agar industri pariwisata bergeliat lagi,’’ katanya. Darmayasa menegaskan, anak muda mesti konsisten untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan negara ini. Tidak merusak, bertikai, dan membenci, yang justru akan mengikis persatuan negara yang sudah susah payah dibangun dan dipertahankan. Tetapi di sisi lain, anak muda juga tidak boleh menghilangkan nalar kritisnya untuk menyikapi banyak hal yang terjadi di sekitarnya. ‘’Mungkin itulah beberapa hal yang mesti kita lakukan dalam memperingati Sumpah Pemuda. Namun, ada satu hal yang mesti kita yakini adalah bahwa di tangan pemuda tidak ada yang mustahil. Semua yang mustahil akan menjadi keniscayaan,’’ tegasnya. (win)
Suarjaya menambahkan, lima lab yang dimaksud yakni Lab RSUP Sanglah, Lab RS PTN Unud, Lab FKIK Unwar, Lab RSBM, dan Labkes Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Berikutnya, akan ada penambahan lab lagi di RSUD Tabanan, RSUD Mangusada Badung, RS Wangaya, dan RSUD Buleleng. Sedangkan dari tujuh mesin PCR yang ada sekarang, empat di antaranya merupakan bantuan dari BNPB. Sedangkan tiga lainnya dibeli oleh Pemprov Bali. Shift pemeriksaan sampel pun ditambah dari se-
belumnya dua shift menjadi tiga shift untuk mempercepat upaya testing. Kendati, kapasitas testing saat masih 1.550 sampel sehari sebetulnya sudah mencukupi standar WHO yakni 1 per 1.000 penduduk per minggu. Kalau jumlah penduduk Bali 4,2 juta, maka dalam seminggu idealnya ada 4.200 testing atau 600 testing per hari. ‘’Sebelum ini kita bahkan sudah lebih dari 700 testing per hari. Itu sudah melampaui standar WHO sebenarnya. Tetapi kan kita inginnya agar lebih masif lagi, agar kita bisa mengambil semua OTG itu,’’ paparnya. Hasil pemeriksaan swab, lanjut Suarjaya, kini sudah
bisa diketahui dalam waktu sehari. Tes swab berkaitan dengan tracing contact saat ini masih diberikan secara gratis karena ada subsidi. Tapi untuk keperluan mandiri, biaya maksimal telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kemenkes sebesar Rp 900 ribu. Biaya ini dikatakan tidak bisa ditekan lagi, lantaran harga reagen yang mahal. Satu kali ekstraksi reagen hanya bisa dipakai untuk 30 pengujian sampel. ‘’Hitungannya untuk 30 itu, (masing-masing - red) cost-nya Rp 900 ribu. Kalau lab itu minimal periksa 30, dia break event. Kalau di bawah itu (Rp 900 ribu - red), lab pasti rugi,’’ katanya. (kmb32)
Mesin PCR Bantuan BNPB
rabu paing, 28 oktober 2020
HLN Ke-75
OPINI
PLN UID Bali Siap Terapkan EBT
Vaksin Merah Putih dan Uji Klinis Oleh I Nyoman Sucipta VAKSIN Covid-19 diharapkan sesegera penelitian dan analisis yang signifikan. mungkin direalisasikan di Indonesia. Keberadaan vaksin Covid-19 akan Meski posisinya krusial, bukan berarti menjadi game changer. Tak hanya dalam begitu vaksin datang semua masalah skala nasional, bahkan vaksin didapat terselesaikan. Bagaimanaanggap sebagai penentu masa pun membatasi diri melalui depan dunia. Dalam alur protokol kesehatan yang pengembangan vaksin ketat serta menjaga jarak proses awal yang hadi ruang publik masih rus dilakukan adalah dibutuhkan. penelitian dasar. Kalau dilihat asalPada tahap awal ini muasal pengembangan dengan menelusuri vaksin Covid-19 di dunia mekanisme potensial yaitu pada akhir Januari ilmu sains dan bio2020, Janssen Pharmamedis. Masing-masc e u t i c a m u l a i b e k e r j a ing tahapan memiliki mengembangkan vaksin ketentuan yang hadengan memanfaatkan rus dipenuhi, sehingga teknologi yang sama yang vaksin yang dikembangdigunakan untuk membuat kan benar-benar memiliki percobaan vaksin Ebola pada standar yang baik sehingga bulan berikutnya, Badan Peneliaman dan efektif untuk digutian dan Pengembangan Biomedis Lanjunakan. Setelah keseluruhan tahapan tan Kementerian Kesehatan dan Layanan ini dilakukan dan telah memberikan hasil Masyarakat Amerika Serikat (BARDA) yang sesuai standar yang telah ditentum e n g u m u m k a n b a h w a m e r e k a a k a n kan, maka vaksin akan memperoleh perberkolaborasi dengan setujuan dari lembaga Janssen dan Sanofi Paspengawas obat serta teur (Divisi vaksin Sanofi) kesehatan. ’’Vaksin Merah untuk mengembangkan Seperti diketahui, vaksin Sanofi sebelumnya pemerintah tengah Putih diharapkan telah mengembangkan m e n y i a p ka n v a ks i n vaksin untuk SARS dan tanpa efek samping lokal untuk virus Comulai berharap memiliki rona, Vaksin Merah yang berbahaya. calon vaksin dalam waktu Putih. Saat ini bibit enam bulan yang dapat Vaksin Merah Putih Masyarakat sangat siap untuk diuji pada tengah dikembangkan orang dalam satu tahun Lembaga Molekuler mengharapkan hingga 18 bulan. Eijkman di Jakarta. tim vaksin bekerja Penelitian tentang perBibit vaksin yang awatan potensial untuk dikembangkan berdengan cepat dan penyakit ini dimulai pada asal dari isolat virus Januari 2020 dan beberapa Corona yang beredar tetap mengikuti obat antivirus sudah dalam di Indonesia. segala prosedur, uji klinis. Meskipun obat Tim Vaksin Merah yang benar-benar baru Putih bekerja cepat karena vaksin mungkin membutuhkan dalam pengembangan waktu hingga 2021 untuk vaksin Corona. Vaksin harus aman tanpa berkemban beberapa obat Merah Putih diharapefek samping yang kan tanpa efek sampyang sedang diuji sudah disetujui untuk indikasi ing yang berbahaya. membahayakan, antivirus lain atau sudah Masyarakat sangat dalam pengujian lanjutan. mengharapkan tim dan vaksin Antivirus yang diuji sepervaksin bekerja dendiharapkan manjur gan cepat dan tetap ti inhibitor RNA polimerase remdesivir interferon mengikuti segala dan berkhasiat beta triazavirin, klorokuin, prosedur, karena vakdan kombinasi lopinavir/ sin harus aman tanpa untuk memperkuat ritonavir (Kaletra). Obat efek samping yang lain yang sedang diuji daya tahan tubuh membahayakan, dan termasuk galidesivir, antivaksin diharapkan menghadapi virus spektrum luas yang manjur dan berkhamerupakan inhibitor RNA siat untuk memCovid-19.’’ polimerase nukleosida; perkuat daya tahan REGN3048-3051 (Regentubuh menghadapi eron), kombinasi dua antibodi monoklonal Covid-19. Pada kondisi pandemi yang penawar; darunavir/cobicistat, obat yang belum mereda dipastikan vaksin yang disetujui untuk HIV; dan PRO 140, sebuah dikembangkan dapat lolos seluruh tahapenelitian tentang pengobatan potensial pan uji klinis sebelum nantinya mendapat untuk penyakit ini dimulai pada Januari persetujuan dari BPOM untuk diproduksi 2020 dan beberapa obat antivirus sudah secara massal. dalam uji klinis. Karena memiliki efek terhadap Coronavirus lainnya dan mode Penulis, Guru Besar Prodi Teknik tindakan yang menunjukkan pengobatan Pertanian dan Biosistem Fakultas tersebut mungkin efektif, kombinasi T e k n o l o g i P e r t a n i a n U n i v e r s i t a s lopinavir/ritonavir telah menjadi target Udayana
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 27 OKTOBER 2020 Made M, Denpasar
Rp
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
10.000 10.000 72.826.000 72.836.000
POJOK Hadapi pandemi Covid-19, pemuda mesti jadi agent of change. - Jangan terjebak predikat. *** Diperlakukan tidak adil, pekerja pariwisata datangi DPRD Bali. - Yang lain tunggu antrean mengadu. *** Edukasi prokes dari hulu ke hilir. - Hulu-hilir biasanya jadi target penguasa.
DALAM rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali siap mendukung program pemerintah terkait bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen. Hal ini diwujudkan dengan pembangunan sejumlah pembangkit EBT di Bali. Senior Manager Perencanaan PLN Bali Putu Putrawan mengatakan, pembangunan pembangkit EBT di Bali telah berjalan yaitu PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) yang memakai air skala kecil, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), dan juga PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang menggunakan tenaga angin. Dikatakannya, Bali memiliki tiga PLTS yang cukup besar yaitu 2x25 MWpeak, PLTMH yaitu 1,8 MW dan sedang tidak beroperasi PLTB 9x80 KW di Nusa Penida. Menurut Putrawan, PLN UID Bali secara perlahan mengganti pembangkit batu bara dengan pembangkit EBT. Pembangkit EBT ada bermacam-macam dengan harga jual yang berbedabeda seperti PLTMH dengan harga 1.100 per kWh, PLTS 750 per kWh. Sedangkan rencana PLTS sebesar 2x25 MW yang ada di Bali timur dan barat dengan harga USD 6,2 sen atau setara Rp 899 per kWh dengan k u r s 14.500.
Selain itu, Bali juga memiliki PLTSa, PLT Biomass, dan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang potensinya ada di Bedugul sebesar 65 MW. PLTS Hibrid juga akan dibangun di Nusa Penida sebesar 10 MWpeak dan PLTSa Suwung sebesar 15 MW yang rencananya beroperasi di 2023. Menurut Putrawan, biaya yang mahal adalah PLTS yang memakai baterai agar bisa berdiri sendiri. Kerja PLTS menghasilkan listrik di mana sebagian disimpan di baterai agar bisa dipakai di malam hari. Mengingat PLTS berfungsi jika ada matahari, sedangkan pada saat malam hari atau pun mendung tidak bisa. ‘’Potensi ini yang menyebabkan produksi per kWh-nya murah yaitu Rp 899 tapi biaya penyimpanan yang masih cukup mahal karena teknologi baterai di sini masih mahal,’’ ungkapnya. Menurutnya, EBT yang ideal diterapkan di Bali baik dari sisi harga, lingkungan dan investasi sustainability, yaitu PLTH karena bisa stabil. Hanya PLTH tergantung dari air baku dan harus juga berbagi dengan pertanian, perkebunan di samping PLTMH di Bali hanya bisa skala kecil. ‘’Yang memungkinkan di Bali yaitu PLTS yang bisa dengan skala besar, hanya perlu disiapkan pembangkit cadangan tiga kali terpasang PLTS, sehingga PLTS dianggap boros karena harus mengoperasikan pembangkit
Senior Manager Perencanaan PLN Bali Putu Putrawan cadangan,’’ jelasnya sambil menyebut harapannya bahwa teknologi baterai bisa menjadi lebih murah ke depannya. Putrawan menambahkan, daya mampu yang diprediksi tahun 2020 dengan masuknya daya JBC (Jawa Bali Conection) adalah hampir 1.694 MW. ‘’Pembangkit tanpa BBM ini sudah sampai 1.564 MW. Artinya reset margin yang terjadi di 2025 yaitu 55 persen. Tanpa BBM sudah mencapai 43 persen,’’
ujarnya. Putrawan menambahkan, potensi EBT sampai 2025 yaitu dari PLTP sebesar 65 MW, PLTS 100 MW dan ada potensi energi bersih sesuai dengan Pergub 45 yaitu 180-200 MW dari PLTS hotel-hotel yang memiliki luas atap lebih dari 200 meter pesegi. Sehingga potensi EBT Bali sampai 2025 yaitu sebesar 397,8 MW atau setara dengan 34 persen dari energi bersih. (ad375)
Desa Adat Sidakarya Lirik Muntig Siokan untuk Nelayan PANDEMI Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap kegiatan di masyarakat. Banyak agenda atau program kerja yang sudah dirancang akhirnya tidak bisa terealisasi. Karena semua fokus dalam penanganan Covid-19 yang belum teratasi hingga kini. Kondisi tersebut juga dialami Desa Adat Sidakarya, Denpasar Selatan. Dalam mengatasi pandemi ini, terutama untuk meminimalisir penyebarannya, desa adat dengan lima banjar adat ini bekerja sama dengan desa dinas untuk melakukan berbagai kegiatan penanganan Covid-19. Selain itu, desa adat ini juga mulai melirik potensi di Muntig Siokan untuk para nelayan yang akan menambatkan perahunya.
Bali Post/ara
PASAR - Salah satu potensi ekonomi di wewidangan Desa Adat Sidakarya yakni Pasar Sudha Merta.
B
endesa Adat Sidakarya I Ketut Suka yang ditemui di kantornya, Jumat (23/10), mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 ini berdampak pada sejumlah agenda kerja yang telah disusun. Beberapa kegiatan tepaksa ditunda, karena desa adat juga ikut terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 ini. Karenanya, rencana pebentukan Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) belum terealisasi hingga kini. Meski demikian, dalam menghadapi pademi seperti sekarang ini, pihaknya menjalin sinergi yang sangat baik dengan desa dinas. Baik dalam hal tenaga dan juga alat. Karenanya, kegiatan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali seminggu di semua w e widang a n d e s a a d a t Bali Post/ara t e t a p Bendesa Adat Sidakarya Ketut Suka bisa ber-
jalan dengan baik. Dikatakannya, Desa Adat Sidakarya tidak seberuntung desa adat lainnya di Bali. Terutama untuk sumber-sumber pendapatan yang tetap. Seperti tanah pelaba desa adat, pihaknya tidak memiliki. Demikian pula potensi lainnya sangat minim. Sementara biaya yang harus dikeluarkan setiap tahunnya cukup besar. Seperti biaya untuk aci di pura yang menjadi amongan desa adat. Terlebih, di Desa Adat Sidakarya terdapat satu pura khayangan jagat, dua pura dalem serta pura lainnya yang menjadi kewajiban desa dalam pelaksanaan piodalan. Beruntung dalam setiap kegiatan, partisiasi krama dalam mendukung suksesnya kegiatan cukup baik, sehingga semua pelaksanaan aci maupun pembangunan fisik bisa terlaksana. Punia serta urunan krama menjadi sumber utama untuk pendanaan semua kegiatan, karena sumber dana tetap dari desa adat tidak ada. Kini pihaknya mulai melirik salah satu potensi yang ada di Sidakarya. Potensi itu yakni Muntig Siokan yang ada di pantai. Potensi ini agar digarap untuk membuat tempat tambat jukung bagi
nelayan tradisional yang ada di Sidakarya. Mengingat, lahan yang tidak terlalu luas tersebut sudah menjadi kewenangan Pemerintah Kota Denpasar. ‘’Lahan itu yang akan kita mohonkan agar bisa kita kelola,’’ ujar Ketut Suka. Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar secara resmi telah mengantongi rekomendasi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI mengenai penguasaan dan pemilikan atas tanah timbul di Muntig Siokan sesuai surat Rekomendasi Kementerian ATR/BPN Nomor 113/500/ XI/2019 beberapa bulan lalu. Bahkan, Pemkot Denpasar menyerahkan sertifikat tanah timbul di Muntig Siokan kepada Desa Sanur Kauh dan Desa Sidakarya, beberapa waktu lalu. Lahan ini nantinya akan diusulkan dari para bendesa kepada Pemkot untuk memanfaatkan lahan ini untuk kepentingan desa pakraman setempat. Di mana tanah timbul yang berlokasi di perbatasan Desa Sanur Kauh dan Sidakarya itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan ritual keagamaan, kegiatan masyarakat, dan pariwisata berkelanjutan. (ara)