terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
16 HALAMAN
NOMOR 104 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
Satpol PP Segel Usaha Sablon
’’Billboard’’ Kedaluwarsa Belum Diturunkan
Terbukti melakukan pelanggaran pembuangan limbah tekstil (sablon) ke Tukad Badung, pemilik usaha sablon tersebut diberikan sanksi oleh Satpol PP Denpasar. Sanksi tersebut berupa penyegelan usaha sablon Mila Batik yang berlokasi di Jalan Pulau Misol I Nomor 23 Denpasar Barat.
Sebulan sudah puncak perayaan HUT ke-10 Mangupura yang dipusatkan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, namun billboard pesta rakyat masih terpampang di sudut jalan protokol kawasan Jalan Raya Sempidi, Mengwi. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Memudahkan Pemasaran Arak Pemkab Karangasem Bentuk Koperasi Warga Sidemen Kabupaten Karangasem hampir sebagian menjadi petani arak. Guna lebih memudahkan pemasaran minuman tradisional tersebut, Pemkab Karangasem membentuk koperasi produksi. KARANGASEM | HAL. 11
MK TOLAK UJI MATERI REVISI UU KPK
Jakarta (Bali Post) – Permohonan uji materi terhadap revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang diajukan 190 mahasiswa dari berbagai universitas serta masyarakat umum tidak diterima Mahkamah Konstitusi (MK), karena salah objek. Sementara itu, pemohon berniat melapor kepada Dewan Etik Hakim Konstitusi karena menilai terdapat sejumlah kejanggalan.
H
akim Konstitusi Eni Nurbaningsih dalam sidang pleno pengucapan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (28/11) kemarin mengatakan, pemohon mencantumkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 dalam permohonan sebagai Undang-undang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, padahal tidak benar. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 merupakan perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. ‘’Karena Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menurut para pemohon adalah Undang-undang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK merupakan permohonan yang salah objek atau error in objecto,’’ ujar Enny Nurbaningsih. Akibat salah objek, permohonan para pemohon mengenai Pasal 29 angka 9, Pasal 30 ayat 13 dan Pasal 31 UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, tidak dipertimbangkan lebih
lanjut oleh Mahkamah Konstitusi. Apalagi, Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019. Pertimbangan Mahkamah Konstitusi, apabila para pemohon hendak mengajukan pengujian Pasal 29 Angka 9, Pasal 30 Ayat 13 dan Pasal 31 UU 30 Tahun 2002, mestinya dikaitkan dengan UU Nomor 19 Tahun 2019. ‘’Sebab, kedua undang-undang tersebut merupakan satu-kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian pokok permohonan yang berkaitan dengan norma pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut,’’ tutur Enny Nurbaningsih. Sudah Diperkirakan Sementara itu, pemohon uji materi terhadap revisi UU KPK sudah memperkirakan permohonannya tidak diterima MK, lantaran nomor undangundang yang dicantumkan keliru. ‘’Kami sudah menduga ini akan terjadi, karena MK memajukan jadwal sidang,’’ ujar kuasa hukum 190 maha-
siswa dan masyarakat umum yang mengajukan permohonan itu, Zico Leonard Djagardo Simanjuntak, usai sidang pengucapan putusan, Kamis (28/11) kemarin. Zico menyebut awalnya perbaikan permohonan dijadwalkan hingga 23 Oktober 2019, sehingga ia dapat mencantumkan nomor undang-undang yang benar untuk revisi UU KPK. Namun, menurutnya, sidang pertama dimajukan menjadi digelar pada 30 September 2019, sehingga batas perbaikan dua pekan setelah sidang yakni 14 Oktober 2019. Sedangkan revisi UU KPK resmi dicatat ke lembaran negara sebagai UU Nomor 19 Tahun 2019 pada 17 Oktober 2019. ‘’Padahal MK yang memajukan, MK yang tidak mau menerima. Padahal kami sudah ada bukti itu kesepakatan. Di surat panggilan kami, masih ditulis putusan untuk UU Nomor 19 Tahun 2019,’’ ujar Zico. Dengan perkiraan tidak akan diterima, Zico pun telah mengajukan surat pencabutan perkara pada 19 November
2019. Untuk itu, ia heran lantaran perkara itu tetap diputus meski telah dicabut. ‘’Kami ajukan permohonan tanggal 19 November, tanggal 20 November kami menerima surat panggilan untuk putusan hari ini. Ini menimbulkan pertanyaan bagi kami,’’ katanya. Pemohon uji materi terhadap revisi UU KPK itu pun berniat melapor kepada Dewan Etik Hakim Konstitusi karena menilai terdapat sejumlah kejanggalan. ‘’Kami akan laporkan ke Dewan Etik besok, pasti akan buat laporannya,’’ ujar kuasa hukum pemohon, Zico Simanjuntak. Pemohon dalam laporannya ingin mempertanyakan pihak yang memerintahkan pemajuan jadwal sidang serta alasan Mahkamah Konstitusi tetap memutus perkara walaupun sudah dilakukan pencabutan perkara. Ia telah mengajukan surat pencabutan perkara pada 19 November 2019, tetapi tetap mendapat surat panggilan sidang pleno pengucapan putusan pada 20 November 2019.(ant)
Bali Post/may
KENANG-KENANGAN - Menteri PPPA Bintang Puspayoga menerima kenang-kenangan dari Ketua APSAI Luhur Budijarso didampingi Ketua APSAI Bali Sri Sutari.
Turunkan Angka Kekerasan dan Pekerja Anak Mangupura (Bali Post) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga terus menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholders dan asosiasi untuk fokus menurunkan angka kekerasan dan pekerja anak. Salah satu yang dilakukannya adalah mendengar aspirasi dan masukan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Kamis (28/11) kemarin di Mercure Hotel, Legian.
Bintang mengapresiasi APSAI karena memberikan perhatian yang luar biasa terhadap anak atau ramah anak, baik kebijakannya, produk yang dihasilkan maupun programnya. Program dari anggota APSAI yang notabene dari CSR perusahaan, ia berharap ada kerja sama dari APSAI dengan Kementerian PPPA untuk membantu anak-anak jalanan. Hal. 15 Kelompok Anak Jalanan
Bali Usulkan Subsidi Premi BPJS Kesehatan
Jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di Bali
Jokowi Usulkan ’’Artificial Intelligence’’
Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo melontarkan gagasan agar kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) menggantikan kerja para birokrat. ‘’Saya sudah perintahkan juga ke Men-PAN (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) agar birokrasi diganti dengan artificial intelligence. Kalau diganti artificial intelligence birokrasi kita lebih cepat, saya yakin itu,’’ kata Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Kamis (28/11) kemarin. Namun rencana tersebut juga harus mendapat dukungan DPR. ‘’Tapi sekali lagi, juga akan tergantung omnibus law ke DPR,’’ tambah Presiden. Presiden Jokowi berencana omnibus law yaitu satu undang-undang (UU) yang merevisi beberapa UU. Menurut Presiden, setidaknya ada 74 UU yang akan direvisi untuk mempermudah gerak pemerintah. Ominibus law tersebut adalah dua undang-undang besar. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja dan kedua UU Pemberdayaan UMKM. Hal. 15 Omnibus Law Perpajakan
Harian Bisnis Bali
Alokasi anggaran untuk PBI tahun 2019 : Rpdaerah 495.671.353.20 Rp 495.671.353.200 (Pemprov Pemprov170.468.649.798 Bali dan - PBI yang ditanggung APBN/pemerintah pusat 900.003 jiwa. Bali Rp KAB./KOTA - PBI daerah yang ditanggung Pemda 1.415.774 jiwa. kab./kota Rp 325.202.703.402) Denpasar (Bali Post) - Pekerja penerima upah 1.112.338 jiwa. Kalau ada kenaikan di Kalau ada kenaikan iuran di 2020, iuran Ada aturan yang berpeluang membuka terjadinya klaim - Peserta mandiri bukan penerima anggaran yang harus disiapkan BPJS Kesehatan lebih tinggi. Semestinya ini bisa dilakukan 2020, pemprov dan kab./kota upah 548.624 jiwa. efisiensi, sehingga kenaikan tarif menjadi alternatif terakhir. Rpharus 771.727.446.000 menyiapkan - Peserta mandiri bukan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ridwan M. Thaha, M.Sc. mengatakan, hasil penghipekerja 88.476 jiwa. Rp 771.727.446.000. Dari tungan premi pada PBI kelas III yang Rp 42.000 adalah nilai jumlah itu, provinsi maksimal dari upaya meningkatkan pelayanan yang optimal. Ia berpendapat, ada satu tahap dalam pembiayaan klaim untuk menyiapkan biaya pelayanan kesehatan harus ditelaah kembali. ‘’Karena Rp 297.331.970.292. ada satu hal yang semestinya bisa diefisiensi,’’ ujarnya, Kamis (28/11) kemarin di Sanur. 95,95 persen dari total penduduk Alokasi anggaran untuk PBI daerah tahun 2019 :
4.065.215 Masyarakat yang belum sama sekali mendapat JKN
Rp 170.468.649.798
Rp 325.202.703.402
Rp 297.331.970.292
Rp 474.395.475.708
provinsi
kab./kota
Hal. 15 Aturan BPJS
171.768
Denpasar (Bali Post) Alokasi anggaran kesehatan di daerah dipastikan banyak terkuras untuk membayar premi BPJS Kesehatan tahun depan. Terutama bagi daerah yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) seperti Bali. Pasalnya, per 1 Januari 2020 akan ada kenaikan premi atau iuran BPJS Kesehatan sesuai isi Perpres No.75 Tahun 2019. ‘’Kami sudah mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membijaksanai dengan subsidi premi bagi provinsi UHC, sehingga tidak membebani anggaran daerah,’’ ujar Kepala Dinas
jiwa
Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Bali di gedung dewan, Kamis (28/11) kemarin. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha ini dihadiri anggota Komisi IV beserta mitra kerja. Di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Direktur RS Bali Mandara, serta Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Bali-Nusra. Hal. 15 Kenaikan Premi
Siswanto
Ridwan M. Thaha
DPR-RI Didesak Kukuhkan KKM Teluk Benoa
Akomodasi Pariwisata Tanpa Sertifikasi Picu Kriminalitas Maraknya kriminalitas yang terjadi pada wisatawan akhir-akhir ini, sangat mengkhawatirkan. Apabila tidak segera diambil tindakan dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap citra pariwisata Bali ke depan. Apa yang harus dilakukan? www.bisnisbali.com
Harian DENPOST Miniatur Gunung Kawi dari Anyaman Bambu Seniman spesialis patung anyaman bambu, I Gusti Ngurah Arya Udianata, membuat miniatur candi Gunung Kawi dan Dewi Sri. Seperti apa bentuknya?
www.denpostnews.com
Ada Aturan Buka Peluang Klaim Lebih Tinggi
DISKUSI - Komisi IV DPR-RI bersama ForBALI dan tokoh masyarakat mengadakan diskusi di Wantilan Desa Adat Tanjung Benoa, Kamis (28/11) kemarin.
Mangupura (Bali Post) Penetapan Teluk Benoa sebagai Kawasan Konservasi Maritim (KKM) menjadi topik diskusi Komisi IV DPR-RI saat mengunjungi Bali, Kamis (28/11) kemarin. DPR-RI didesak untuk mengukuhkan KKM Teluk Benoa. Diskusi yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Tanjung Benoa ini dihadiri Wakil Ketua Komisi IV DPRRI Dedy Mulyadi beserta jajarannya, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti Poerwadi, S.T. serta Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Bali Made Sudarsana. Dalam acara tersebut,
Koordinator ForBALI Wayan Gendo Suardana yang didampingi Sekjen Frontier-Bali Krisna Bokis Dinata berkesempatan memaparkan titiktitik suci yang ada di Teluk Benoa, yakni sebanyak 70 titik yang merupakan dasar penetapan Kawasan Konservasi Maritim di Teluk Benoa. Dijelaskan bahwa titik suci tersebut merupakan hasil dari mufakat forum tertinggi Sabha Pandita PHDI Bali. Gendo juga menyampaikan kronologi penolakan warga terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa hingga saat ini yang sudah berlangsung selama enam tahun lebih. Hal. 15 Sikap Menteri
Jumat Pon, 29 November 2019
Perketat Pengawasan Penggunaan Dana Desa Denpasar (Bali Post) – Gelontoran dana desa yang cukup besar perlu mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah. Karena ada indikasi penggunaan dana desa tidak diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat secara umum. Kondisi ini memunculkan keluhan dari masyarakat dalam kegiatan reses yang dilakukan para wakil rakyat di Denpasar. Hal ini mengemuka dalam rapat paripurna intern DPRD Denpasar, Kamis (28/11) kemarin. Rapat paripurna dengan agenda pembacaan hasil reses tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD A.A. Ketut Asmara Putra. Selain hasil reses, dalam sidang kemarin juga dibacakan laporan Pansus I yang membahas Ranperda tentang Perumda Bhukti Praja Sewakadharma oleh Ketut Budha. Selain itu, juga dibacakan laporan Pansus II yang menggarap Ranperda tentang Perumda Pasar Sewakadharma oleh Nyoman Gede Sumara Putra. Pansus III juga menyampaikan hasil pembahasan Ranperda Kode Etik yang dibacakan oleh A.A. Ketut Sujana. Hasil reses Fraksi Demokrat yang dibacakan A.A. Susruta Ngurah Putra mengungkapkan, sejumlah temuan dalam reses yang dilakukan pada 12-14 November 2019. Salah satu yang menjadi sorotan fraksi ini adalah penggunaan dana desa. Karena ada warga yang mengeluhkan tentang penggunaan dana desa tersebut. Kondisi ini perlu pengawasan yang lebih serius dari pemerintah. Sedangkan temuan lainnya, yakni masalah infrastruktur yang perlu mendapat penanganan segera, karena banyak jalan-jalan yang sudah rusak belum tertangani dengan baik. Seperti yang ada di Kelurahan Padangsambian, dan Desa Padangsambian Kelod. Sementara di Denut, seperti Desa Pemecutan Kaja mengemuka usulan agar dilakukan kajian ulang arus lalin di Jalan Gunung Kawi. Sementara empat fraksi lainnya, seperti PDI-P, Golkar, NasDem-PSI, dan Gerindra juga lebih banyak menyampaikan usulan perbaikan infrastruktur. Banyak warga yang didatangi para wakil rakyat di dapilnya masing-masing mengeluhkan rusaknya jalan yang mereka lalui. Mereka berharap Dinas PUPR bisa melakukan perbaikan jalan, drainase, serta trotoar yang masih banyak rusak di Denpasar. (kmb12)
Narkoba Senilai Rp 16 Miliar Dimusnahkan Denpasar (Bali Post) Kejari Denpasar pimpinan Luhur Istighfar, Kamis (28/11) kemarin memusnahkan barang bukti yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Barang bukti senilai Rp 16.664.988.400 itu dimusnahkan dengan cara dibakar dan juga dimusnahkan dengan alat modern milik BNNP Bali. Barang bukti yang dibakar kebanyakan dari perkara narkoba. Rinciannya, 7.071,3 gram ganja, 993,4 heroin, 374,99 gram hasish, 3,11 gram kokain, 927 butir pil ekstasi yang beratnya mencapai 2811,53 gram, sabu-sabu seberat 6574,138 gram dan lain-lain. Selain barang bukti, ada juga dimusnahkan sebanyak enam senjata tajam. “Jika dikalkulasi, nilai narkoba ini mencapai Rp 16.664.988.400,” ucap Kajari Denpasar Luhur Istighfar. Di samping narkoba dan senjata tajam, juga dimusnahkan dengan cara dipalu ratusan ponsel berbagai merk. Ponsel itu adalah barang bukti rangkaian peristiwa yang ada kaitannya dengan perkara narkoba. Kajari Luhur Istighfar di depan undangan sekaligus sebagai saksi, yakni Kapolresta Denpasar, perwakilan TNI, KPN Denpasar, Kejati Bali, BNN, Bea Cukai, dan perwakilan Pemkot Denpasar menjelaskan, pemusnahan barang bukti sekaligus yang sudah berkekuatan hukum tetap, salah satu sebagai upaya dalam mengurangi peredaran narkoba di Denpasar. “Ada juga rokok tanpa cukai yang dimusnahkan,” katanya. (kmb37)
SEGEL Penyegelan usaha Mila Batik di Jalan Pulau Misol I Nomor 23 Kecamatan Denpasar Barat oleh Satpol PP Kota Denpasar, Kamis (28/11) kemarin.
Satpol PP Segel Usaha Sablon Bali Post/kmb12
Denpasar (Bali Post) -
Setelah terbukti melakukan pelanggaran pembuangan limbah tekstil (sablon) ke Tukad Badung, pemilik usaha sablon tersebut diberikan sanksi oleh Satpol PP Denpasar. Sanksi tersebut berupa penyegelan usaha sablon Mila Batik yang berlokasi di Jalan Pulau Misol I Nomor 23 Denpasar Barat. Penyegelan usaha yang membuang limbah sehingga mengakibatkan berubahnya air Tukad Badung menjadi merah ini dipimpin langsung Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga, Kamis (28/11) kemarin. Penyegelan usaha milik Hj. Nurhayati ini juga dihadiri Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, aparat Kecamatan Denpasar Barat, aparat Desa Dauh Puri Kauh, serta instansi terkait lainnya. Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga menjelaskan, Satpol PP bersama tim gabungan bergerak cepat untuk mencari sumber pencemaran yang menyebabkan berubahnya warna air di aliran Tukad Badung. Tentunya hal ini telah dilaksanakan investigasi dengan melihat, menganalisis dan membuktikan, serta pengujian kandungan air sungai. Dari hasil tersebut ditemukanlah sumber pencemaran dari usaha sablon Mila Batik ini.
Anom Sayoga menjelaskan, usaha yang digeluti Hj. Nurhayati ini didakwa telah melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Denpasar, Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. ‘’Untuk itu, berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2015 tadi kita laksanakan penyegelan yang tertuang dalam Keputusan
ERA teknologi informasi yang semakin maju seperti saat ini dinilai menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia. Pasalnya, dampak dari kemajuan teknologi informasi ini membuat arus komunikasi semakin sulit untuk dikontrol. Pemanfaatan teknologi informasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab membuat tindak kejahatan yang semula dilakukan di dunia nyata ber-
pindah ke dunia maya. Salah satu kejahatan extraordinary yang menjadi ancaman di dunia maya adalah narkoba. ‘‘Generasi muda Indonesia saat ini sangat rentan menjadi korban kejahatan yang dilakukan di dunia maya. Bahkan bukan tidak mungkin juga menjadi pelaku kejahatan. Salah satunya jadi pengedar dan pemakai narkoba,’’ ujar Kepala BNNP Bali Brigjen
Tulang Paha Kanan Patah
Topik : Satpol PP Segel Usaha Sablon
perizinan maupun pengolahan limbah yang tertuang dalam perda. Masyarakat juga memiliki peran penting bersama aparat desa untuk mengawasi pelanggaran dan melaporkan kepada instansi terkait,’’ katanya. Sementara itu, pemilik usaha sablon Mila Batik Hj. Nurhayati hanya bisa pasrah melihat usahanya disegel. Pihaknya juga mengakui bahwa telah melakukan pembuangan limbah ke Sungai Badung. ‘’Biasanya kami mengolah agar jernih. Namun oleh karyawan belum diolah sudah dibuang. Setelah disegel ini pun kami tidak akan beroperasi lagi,’’ ujarnya. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Narkoba Ancaman ’’Extraordinary’’ di Dunia Maya
Koki Aniaya Balita Denpasar (Bali Post) Balita wanita berusia dua tahun berinisial KMW harus dilarikan ke rumah sakit karena luka memar di leher bekas cekikan, memar di punggung dan patah tulang paha kanan, Kamis (21/11) lalu. Luka itu akibat dianiaya Ari Juniawan (22) yang bekerja sebagai koki. Pelaku merupakan pacar ibu korban. Akibat perbuatannya itu, Ari ditangkap anggota Satreskrim Polresta Denpasar, Rabu (27/11) lalu. Dikonfirmasi Kamis (28/11) kemarin, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) AKP Josina Lambiombir mengatakan, pelaku ditangkap pukul 02.00 Wita di TKP, yaitu rumah kos di kawasan Jalan Imam Bonjol, Denpasar. ‘’Kasus ini dilaporkan ke Polresta oleh kakek korban, M. Ali Wijaya, yang berusia 50 tahun dengan alamat di Jalan Gunung Seraya, Denpasar,’’ ujarnya. Kronoliginya, pada Kamis pukul 22.30 Wita anak Ali bernama Ifa minta izin mengajak anaknya (korban) jalanjalan. Selama ini korban tinggal bersama kakeknya. Istri Ali, Halimatus Sadiyah, mengizinkannya tetapi dengan syarat ditemani adik kandung Ifa, Puput. Sampai pukul 23.30 Wita Ifa tidak kunjung datang untuk mengembalikan korban. ‘’Selanjutnya pelapor (Ali) menelepon Ifa supaya segera memulangkan korban. Tidak lama kemudian Ifa dan Puput pulang tanpa mengajak korban,’’ tegas Kompol Arta. Setibanya di rumah, Puput langsung masuk rumah, sedangkan Ifa balik ke rumah kosnya. Saat itu Puput mengatakan di TKP ada pacar Ifa. Mendengar hal itu, Halimatus bersama Puput menjemput korban ke rumah kos Ifa di Jalan Imam Bonjol. Sesampai di TKP, mereka melihat korban bersama pelaku. Dilihat korban sangat ketakutan dan mengalami luka-luka memar serta bengkak di leher, badan dan kaki dalam kondisi luka. Korban langsung dibawa ke bidan. Namun, bidan menyarankan untuk segera dibawa ke UGD RSUP Sanglah. ‘’Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sanglah,’’ ungkapnya. AKP Josina mengatakan, pelaku mengaku memukul, mencekik, dan menginjak korban. Alasannya, dia marah karena korban terus menangis saat ditinggal ibunya mengantar Puput ke rumah orangtuanya. ‘’Ibu korban dan pelaku pacaran satu tahun delapan bulan. Sebelumnya ibu korban nikah siri dengan pria lain dan lahirlah korban,’’ tegasnya. (kmb36)
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar Nomor : 188.45/2489/SatpolPP/2019 tentang penyegelan kegiatan usaha sablon Mila Batik,’’ ujarnya. Selain disegel, pemilik usaha ini juga akan diganjar hukuman melalui Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) yang akan digelar Jumat (29/11) hari ini. Sedangkan atas pelanggaran terhadap UU Nomor 32 Tahun 2009 telah dilimpahkan untuk selanjutnya ditangani oleh
Polresta Denpasar. ‘’Untuk mengentaskan permasalahan serupa secara berkelanjutan diperlukan sinergitas seluruh komponen secara komperehensif guna meminimalisasi pelanggaran perda dan hukum,’’ ujarnya. Selain melakukan pelanggaran pembuangan limbah, kata Anom Sayoga, usaha Mila Batik juga tidak mengantongi perizinan yang terkait dengan usaha yang dilakukan, sehingga segel yang dilaksanakan bersifat permanen hingga yang bersangkutan mampu memenuhi persyaratan yang tertuang dalam perda. ‘’Semua usaha yang kedapatan melakukan pelanggaran juga akan kami berikan sanksi yang sama, baik tipiring maupun penyegelan. Namun penyegelan ini juga dapat kembali diundangkan ketika yang bersangkutan mampu memenuhi persyaratan, baik
Bali Post/ist
FORUM - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Putu Gede Suastawa jadi narasumber dalam Forum Cerdas Hukum Membangun Masyarakat Sadar Hukum.
Pol. Putu Gede Suastawa saat jadi narasumber dalam ‘’Forum Cerdas Hukum Membangun Masyarakat Sadar Hukum’’ yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Kampus Warmadewa, Denpasar, Kamis (28/11) kemarin. Menurutnya, jumlah korban kejahatan di dunia maya berpotensi terus bertambah. Hal ini mengingat besarnya jumlah pengguna internet dan pemilik akun media sosial di Indonesia. ‘’Anak-anak sekarang berpotensi besar jadi korban kejahatan karena terlalu menikmati kemajuan teknologi informasi. Juga berpotensi jadi pelaku kejahatan. Sehingga bangun ketahanan di generasi ini sangat penting,’’ tambahnya. Sedangkan transaksi narkoba melalui internet (online) merupakan modus yang telah lama ada. Modus seperti itu sudah dicurigai cukup lama karena banyak yang ditangkap mengaku memesan lewat internet. Upaya yang dilakukan
BNN terhadap modus tersebut, salah satunya melalui kerja sama dengan Kominfo. Kerja sama tersebut adalah dengan melakukan pemantauan terhadap transaksi barang melalui internet. Selama ini kerja sama BNN dan Kominfo sudah sangat baik sejak 28 Februari 2011. Kerja sama ini juga meliputi sosialisasi dan diseminasi tentang penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika, konsultasi teknis dan sertifikasi untuk meningkatkan keandalan infrastruktur TIK, Peningkatan kapasitas SDM TIK, monitoring dan analisa transaksi narkotika melalui pos, telekomunikasi, penyiaran, informasi dan transaksi elektronik, serta bantuan ahli TIK termasuk saksi ahli TIK. Brigjen Suastawa mengatakan, peran Kominfo dalam P4GN yaitu pertama, pihak Kementerian Kominfo mengerahkan ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memonitoring dan analisis transaksi narkotika melalui pos, telekomunikasi, peny-
iaran, informasi, dan transaksi elektronik dan menginformasikan ke pihak BNN terkait perkembangannya. Dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kominfo diminta peran sertanya dalam pembentukan sistem interdiksi terpadu melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. Kominfo telah membuat infografis yang ditampilkan pada portalnya tentang bahaya narkoba. ‘’Kominfo diharapkan meningkatkan pengoperasian mesin pengais atau crawling konten negatif. Ini sebagai langkah untuk menangkal kontenkonten negatif di internet, dan salah satunya tentang narkoba. Mesin pelacak AIS Kominfo memiliki kemampuan untuk mengklasifikasi jutaan tautan yang terdeteksi mengandung konten negatif. Khususnya menghalau penjualan narkoba melalui internet,’’ ungkapnya. (kmb36)
Puri Tegeh Kori Adakan ’’Atma Wedana’’ Ratu Biang ring Penyaringan, Jembrana
Abhiseka Ratu Gagas Pendirian Pasraman Hindu di Jembrana yang Didedikasikan untuk I Gusti Ayu Suwitry SETELAH melaksanakan upacara Pitra Yadnya yakni melarung sebagian abu jenazah dari Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry di Kota Suci Hindu Haridwar, India pada Oktober lalu, akhirnya keluarga Puri Tegeh Kori Badung melaksanakan upacara rangkaian secara adat Bali yakni Yadnya Atma Wedana (Maajar-ajar, Nyegara Gunung lan Mamukur) yang dipusatkan di kediaman Shri IGN Wira Wedawitry Wedastera Suyasa ring Jero Anyar Mahendradatta Tegeh Kori yang terletak di Desa Penyaringan, Jembrana. Penentuan tempat karya di Penyaringan ini telah mendapatkan persetujuan dan berdasarkan pangandika Panglingsir Puri Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Demikian diungkapkan oleh Gusti Wastu Manggala (Juru Bicara Karya) yang ditemui di sela-sela pelaksanaan karya. ‘’Pemilihan tempat di Penyaringan, Jembrana berdasarkan petunjuk Abhiseka Ratu dan disetujui oleh niskala. Mengingat karya sebelumnya yakni Palebon Agung diadakan di Denpasar dan rangkaian diadakan di Puri Tegeh Kori, maka untuk menghormati asal-muasal leluhur yakni Shri Wedastera Suyasa, maka upacara diadakan di Jembrana. Sembari memberikan kesempatan bagi keluarga besar untuk ikut bersama-sama ngayah untuk leluhur,’’ ungkap Wastu
Manggala. Selama di Jembrana, sejumlah rangkaian upacara pun dilaksanakan oleh keluarga puri, yakni Nanjeb Surya, Macaru ring Jero Anyar, Piuning ring Kawitan lan Khayangan, Ngulapin ring Segara, Ngangget Don Bongin, Ngajum, Nyanggra Uleman ring Jero Anyar, Ngebeji, Murwa Daksina, Wayang Sudamala, Sampi Gadung, Ngaskara, Topeng Sidakarya, Ngeseng lan Ngajud ring Segara. Selanjutnya dilaksanakan upacara Maajar-ajar ring Jembrana yakni ring Pura Tri Khayangan Desa Adat ring Penyaringan, Pura Gede Perancak lan Pura Luhur Rambut Siwi. Untuk Maajar-ajar (Nyegara Gunung) puncak diadakan di Pura Goa Lawah, Pura Besakih, Pura Batur Sari, Pura Dalem Benculuk Tegeh Kori ring Tonja, Merajan Puri Tegeh Kori Badung, dan berakhir ring Merajan Kawitan Dalem Benculuk Tegeh Kori ring Penyaringan, Jembrana. ‘’Seluruh rangkaian acara ini bertujuan untuk semakin menyempurnakan leluhur Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry, dan ini adalah bagian dari utang sang putra kepada ibundanya. Dan jika kita perhatikan seluruh rangkaian acara dilaksanakan dengan sederhana namun tetap mautama dari segi tattwa. Semoga roh leluhur amor ring acintya,’’ ungkap Gusti Wastu Manggala.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi WS (putri kedua swargi IGA Suwitry) yang bertindak sebagai penanggung jawab karya, yang menyatakan bahwa masih ada rangkaian terakhir yang akan dilaksanakan oleh keluarga puri, yakni saat Piodalan Jelih yang jatuh pada Hari Suci Hindu Pagerwesi dan sekaligus karya Piodalan ring Pura Kawitan Nararya Tegeh Kori ring Penyaringan yang jatuh pada 11 Desember 2019. ‘’Kami sebagai putra dan putri dari Swargi Ratu Biang berusaha untuk menyempurnakan acara dengan tidak menunda apa pun. Astungkara pemilihan waktu, koordinasi puri dan geria sudah sangat baik sekali dan mengalir begitu saja tanpa halangan berarti. Ini tentu petunjuk dari niskala bahwa jalan beliau, orangtua kami sudah sangat baik dan lancar. Khususnya yang paling utama adalah kami berhasil melarung abu suci ibunda kami di Sungai Gangga India yang dalam sastra Weda ini merupakan tindakan putra suputra. Dari pengakuan para orang suci di India, di zaman modern ini baru kali ini ada umat Hindu asal Bali yang menyelenggarakan upacara pelarungan abu leluhur di Sungai Gangga dengan upacara terbuka. Sebuah kebanggaan,’’ ungkap Dr. Diah Werdhi Srikandi yang juga anggota DPRD Provinsi
Bali Dapil Jembrana ini. Selanjutnya, pada tahun 2020 pihak puri telah membentuk panitia khusus untuk mewujudkan salah satu citacita yang tertunda dari Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry, yakni mendirikan Ashram/Pasraman Hindu di Penyaringan, Jembrana. ‘’Dengan restu dari panglingsir kami Abhiseka Ratu Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III,
beliau menyetujui program pendirian sejumlah situs untuk didedikasikan bagi ibunda, di antaranya Museum Wastra dan Pembangunan Pasraman Hindu ‘Ratu Biang Ayu Suwitry Suyasa’. Astungkara ini salah satu wujud dari para warih untuk melestarikan ajaran dan nilai-nilai dari leluhurnya. Mohon doa restu,’’ ungkap Juru Bicara Puri Gusti Wastu Manggala. (ad801)
NYEGARA GUNUNG - Shri IGN Wira Wedawitry, Shri IGN Bhisma Vedanta Wiswakarna dan IGA Sita Wedastiti WS saat Nyegara Gunung ring Klungkung lan Badung.
Jumat Pon, 29 November 2019
Bupati Giri Prasta Buka Rapat Pleno Pekaseh Se-Badung
Tegaskan Pembangunan Terowongan, JUT dan JITUT Tuntas 2021
RAPAT PLENO PEKASEH - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri serta membuka Rapat Pleno Pekaseh se-Badung di ruang pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (28/11) kemarin.
SEBAGAI upaya menyamakan persepsi dalam meningkatkan pembangunan di bidang pertanian, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar Rapat Pleno Pekaseh se-Badung, Kamis (28/11) kemarin, di ruang pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung. Rapat pleno yang dihadiri para pekaseh, klian subak abian dan penyuluh pertanian ini membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan pertanian. Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Rapat pleno juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, pimpinan perangkat daerah terkait, camat, perbekel/lurah, serta perwakilan Universitas Dwijendra. Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menyambut baik Rapat Pleno Pekaseh se-Badung yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Rapat
pleno ini bisa menjadi wadah untuk mendapatkan masukan dari para pekaseh maupun klian subak demi kemajuan sektor pertanian di Badung. ‘’Melalui rapat ini pekaseh dan klian subak akan menyampaikan program kegiatan dan potensi yang ada di lapangan. Ini akan menentukan arah kebijakan Kabupaten Badung berkaitan dengan subak yeh dan subak abian,’’ jelasnya. Bupati juga memiliki komitmen tinggi di sektor pertanian. Pihaknya menargetkan pembangunan infrastruktur seperti terowongan termasuk Jalan Usaha Tani (JUT) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) yang sudah masuk dalam RPJMD Semesta Berencana 2016-2021 dipastikan tuntas di tahun 2021. Selain itu, Bupati sangat memperhatikan kesejahteraan dari pekaseh, klian subak abian
dan pangliman. ‘’Ini komitmen kami dalam memajukan sektor pertanian sehingga subak betul-betul dijaga kelestariannya menuju masyarakat Kabupaten Badung yang maju, damai, sejahtera dan bahagia,’’ terangnya seraya menginginkan, mulai tahun 2020 akan menjadikan salah satu subak menjadi subak lestari secara utuh yang di dalamnya akan ada kegiatan pertanian kontemporer, sehingga menjadi mampu mengoneksikan antara pertanian dengan pariwisata. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung yang diwakili Sekretaris Ir. Made Mertayasa melaporkan, rapat pleno pekaseh merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap setahun sekali bagi para pekaseh dan klian subak abian serta penyuluh pertanian untuk bertemu dan berdiskusi. Kegiatan ini juga ditujukan untuk mem-
bicarakan masalah internal organisasi, membahas isu-isu aktual yang berkaitan dengan kebijakan teknis pertanian, menyatukan visi dan pandangan antara para pekaseh dengan kebijakan pemerintah dan memberi saran serta masukan kepada pemerintah berkaitan dengan kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Badung. Dijelaskan pula, meskipun masih terjadi alih fungsi lahan, namun dalam tiga tahun terakhir, produksi pertanian khususnya padi terus meningkat. Tahun 2016 meningkat menjadi 3.500 ton dibandingkan 2015. Tahun 2017 meningkat 4.100 ton, tahun 2018 juga meningkat 9.900 ton. ‘’Mudah-mudahan di tahun 2019 terus meningkat. Ini bukti petani dan penyuluh pertanian mampu meningkatkan inovasi pertanian yang didukung oleh Pemkab Badung,’’ terangnya. (ad800)
Kedaluwarsa, Billboard HUT Mangupura Belum Diturunkan
Mangupura (Bali Post) -
Sebulan sudah puncak perayaan HUT ke-10 Mangupura yang dipusatkan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, namun billboard pesta rakyat masih terpampang di sudut jalan protokol kawasan Jalan Raya Sempidi, Mengwi. Billboard dengan gambar band penghibur beserta Bupati dan Wakil Bupati Badung ini kurang enak dipandang lantaran telah kedaluwarsa alias usang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Badung I G.A. Ketut Suryanegara saat dikonfirmasi, Kamis (28/11) kemarin, mengakui tidak bisa serta merta menurunkan billboard tersebut lantaran pemilik billboard yang memasang langsung iklan HUT ke-10 Mangupura sebagai bentuk partisipasi. ‘’Itu adalah partisipasi pemilik billboard untuk pelaksanaan HUT Mangupura yang ke-10, jadi kita hanya bisa mengimbau saja supaya segera diganti. Tapi memang secara aturannya seminggu saja,’’ katanya.
Menurut Suryanegara, selama belum ada pemasang iklan, papan billboard bisa dipasangi gambar yang lain sehingga tidak memasang gambar usang. ‘’Harusnya tidak dibiarkan begitu saja, kan bisa gambar pemandangan atau apa saja,’’ ujarnya. Kendati demikian, penertiban billboard maupun reklame kedaluwarsa di Badung tidak ada toleransi. Selama ini, jika reklame sudah kedaluwarsa, pihaknya akan langsung melakukan penertiban. Jika pemilik membandel, jalan terakhir diturunkan paksa.
Mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Badung itu menegaskan, sekitar 284 billboard, reklame maupun banner sudah diturunkan selama ini. Namun yang tercatat adalah ukurannya di atas 1 meter x 1,5 meter. Reklame kecil-kecil, seperti di pohon, tiang listrik, tiang lampu dan di tiang rambu jalan tidak dihitung. ‘’Itu data selama periode Januari-November. Terakhir yang kami turunkan adalah 5 billboard,’’ pungkasnya. (kmb27)
Bali Post/par
BILLBOARD - Billboard HUT ke-10 Mangupura masih terpampang di simpang Hanoman, Sempidi, Mengwi.
Perguruan Tinggi Diharapkan Berdaya Saing Internasional
Bali Post/edi
KOMPOSTER - Camat Kuta Selatan I Made Widiana menjelaskan pemanfaatan komposter kepada kepala lingkungan di wilayah Kuta Selatan, Kamis (28/11) kemarin.
Kelola Sampah Organik
Warga Diminta Gunakan Komposter Mangupura (Bali Post) Perlu ada terobosan dalam menangani sampah, khususnya di Kuta Selatan. Camat Kuta Selatan I Made Widiana menyebutkan, untuk penanganan jangka pendek pihaknya akan mengkampanyekan pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga. Dalam hal ini, warga diharapkan memilah sampah organik dengan menggunakan alat komposter atau sebuah metode pengolahan sampah organik menjadi kompos. Menurut Widiana, gagasan penggunaan komposter ini berkaca dari pengalaman salah seorang warga yang sudah menerapkan, dan hasilnya sangat bagus. Hal ini tentu menjadi solusi di tengah sulitnya membuang sampah, karena permasalahan TPA. ‘’Solusi ini sangat sederhana, mulai dari pemilahan di rumah tangga. Yang sampah organik masuk ke dalam komposter, sedangkan untuk nonorganik yang mempunyai nilai ekonomis bisa dijual,’’ kata Widiana di hadapan kepala lingkungan se-Kuta Selatan, Kamis (28/11) kemarin. Sampah organik perlu dikelola. Maka dari itu, komposter tingkat rumah tangga akan diperkenalkan dan dikampanyekan kepada warga. Bahkan pihaknya akan menggandeng tim PKK untuk ikut mengam-
panyekannya. Penerapan komposter dalam skala lebih luas akan diusulkan pada musrenbang tahun depan. ‘’Kami mohon sekarang, untuk mempercepat bagaimana kita bisa berswadaya memecahkan dan menyelesaikan permasalahan bersama. Karena setiap hari kita tidak
berhenti untuk memproduksi sampah,’’ ujarnya. Alat tersebut sangat sederhana. Komposter hanya bisa digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos atau pupuk, baik itu kompos cair maupun kompos dari ampas sampah organik. (kmb23)
Mangupura (Bali Post) Dalam dunia pendidikan terutama perguruan tinggi, mutu dan relevansinya masih menjadi prioritas utama. Relevansi dalam artian, lulusan perguruan tinggi harus memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dan industri. Terkait hal tersebut, Dirjen Kelembagaan Ristek Dikti Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., Kamis (28/11) kemarin, mengatakan lima tahun ke depan perguruan tinggi di Indonesia diharapkan tidak hanya memiliki daya saing nasional. Perguruan tinggi di Indonesia juga harus memiliki daya saing internasional. Dijelaskannya lebih lanjut, daya saing internasional selama ini diukur dari banyaknya perguruan tinggi yang masuk world class university versi US. Di Indonesia baru tiga perguruan tinggi yang masuk 500 besar dunia versi US, yakni Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Institut Teknologi Bandung. P i ha kny a p un m e na r getkan perguruan tinggi tersebut bisa memperbaiki rankingnya. Dalam artian,
ada peningkatan ranking dalam beberapa tahun ke depan. ‘’Akhir tahun 2024, ketiga perguruan tinggi itu akan didampingi agar bisa naik rankingnya,’’ kata Patdono. Dalam rangka mendorong masuknya perguruan tinggi lainnya di Indonesia pada 500 besar dunia versi US, pihaknya juga akan mengintensifkan pendampingan. Pendampingan dinilai sangat diperlukan dalam upaya peningkatan mutu perguruan tinggi. ‘’Kami juga sangat berkepentingan dalam hal ini. Agar lulusan perguruan tinggi di Indonesia mempunyai kompetensi di dunia kerja dan mampu bersaing di kancah internasional,’’ tegasnya. Sementara itu, Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Ngadino Surip, M.S. mengatakan, untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi, diperlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentunya yang mampu menghasilkan intelektual, ilmuwan dan atau profe-
sional yang berbudaya kreatif, toleran, demokratis dan berkarakter tangguh. Tak hanya itu, juga harus berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. ‘’Perguruan tinggi apapun jenjangnya, mendapat-
kan tanggung jawab untuk menghasilkan generasi Indonesia yang berkualitas. Caranya adalah dengan membangun budaya mutu pada tiap-tiap perguruan tinggi,’’ tegas Ngadino Surip. (kmb23)
Jumat Pon, 29 November 2019
A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E C E R I T A
Fakultas Pertanian Unud Gelar Prodi S-2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Denpasar Gelar Yudisium Ke-29 Seminar Nasional Pengembangan Agribisnis MELEPAS sebanyak 29 orang Magister (S-2), Program Studi S-2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar upacara Yudisium ke-29 di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Selasa (26/11) lalu. Para yudisiawan/yudisiawati dilepas langsung Direktur Program Pascasarjana Unhi Denpasar Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, M.S. didampingi Wakil Ketua Direktur Dr. I Wayan Budi Utama, M.Si. bersama Kaprodi S-2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana Unhi Denpasar Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A. Lulusan terbaik pada yudisium kali ini diraih Ida Bagus Martinaya dengan IPK 3,88. Kaprodi S-2 Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Denpasar Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A. mengatakan, dari 29 orang Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan yang dilepas, rata-rata semuanya sudah bekerja. Untuk itu, dengan ilmu yang didapatkan akan bisa diterapkan di tempat kerjanya. Apalagi, Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan (M.Sos.) berperan penting dalam proses pembangunan bangsa. Sebab, persoalan budaya dan agama yang dihadapi bangsa ini bisa diminimalkan dengan lahirnya magister-magister di bidang Ilmu Agama dan Kebudayaan. Apalagi, Prodi Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Denpasar saat ini sudah terakreditasi A, sehingga kualitas lulusannya siap bersaing untuk kemajuan bangsa. Selain itu, Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan telah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. Tidak hanya dari sistem pendidikan, penelitian, namun juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Bahkan, beberapa
YUDISIUM - Para yudisiawan/yudisiawati berfoto bersama para dosen Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan Program Pascasarjana Unhi Denpasar pada upacara Yudisium ke-29, Selasa (26/11). mahasiswa dan dosen memperoleh penghargaan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut. ‘’Ke depan Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan bisa berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa,’’ tandas Dr. Dharmika. Direktur Program Pascasarjana Unhi Denpasar Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, M.S. mengatakan, Prodi Ilmu Agama dan Kebudayaan merupakan Prodi Magister tertua yang ada di Program Pascasarjana Unhi Denpasar. Berdiri sejak 2002 silam di bawah Dikti, Prodi ini telah mampu mencetak lulusan sebanyak 1.235 orang Magister yang didukung 3 orang guru besar, 7 dosen bergelar doktor, dan sejumlah dosen letkor kepala. Dengan akreditas A yang diperoleh pada Oktober lalu, ke depan pihaknya akan mengembangkan sistem pendidikan berbasis digital dengan branded e-learning. Sehingga akan dibuka kerja sama lebih luas
Mister Donut Hadir di Gedung Point 33 Denpasar SATU lagi tempat hang out hadir di Denpasar. Satu tempat yang menyajikan tiga produk yang sudah memiliki brand terkenal yakni Mister Donut, Point Coffee dan Say Bread. Ketiga brand ini menjadi satu dalam convenience store Gedung Point 33 di Jalan Cokroaminoto No. 33 Denpasar. Grand opening dilakukan Kamis (28/11) kemarin oleh Presiden Direktur PT Ragam Karya Bersama, Laurensius Tirta Widjaja. PT Ragam Karya Bersama merupakan anak usaha dari Indomaret mengembangkan gerai Mister Donut ke-10 di Gedung Point 33 Denpasar. Menariknya, gerai ke-10 ini berbeda dengan
gerai 9 lainnya. Karena gerai ke-10 ini juga dilengkapi dengan kitchen untuk memproduksi donut, sehingga dalam penyajiannya bisa fresh. Laurensius mengungkapkan, di Gedung Point 33 ini juga terdapat dua brand mitra bisnis strategis Indomaret, yakni Point Coffee dan Say Bread. Ketiga brand ini menempati lahan seluas 4.000 meter persegi, sehingga tempat parkir sangat memadai untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas lainnya di Point 33 ini, yakni tersedianya layanan drive thru yang bisa dinikmati pengunjung yang ingin cepat-cepat berbelanja. ‘’Kami optimis ketiga brand
S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I
lagi dengan berbagai perguruan tinggi luar daerah. Terutama menghimpun mahasiswa yang ingin mendalami tentang ilmu agama dan kebudayaan. ‘’Para lulusan kami berasal dari berbagai profesional, ada yang ahli pengobatan tradisional, tenaga kesehatan, ahli kebudayaan, kesenian dan wirausaha. Dengan ilmu agama dan kebudayaan yang didapatkan mereka akan bisa konsentrasi pada bidang agama dan kebudayaan Hindu untuk mengembangkan keahlian mereka dengan tetap mengakses pendidikan modern,’’ ujar Prof. Suka Yasa. Selain itu, pihaknya juga akan terus menjalin kerja sama dengan instansi-instansi yang relevan, terutama dalam aspek penelitian yang hasilnya dapat di-upload di jurnal terindeks nasional dan internasional. Sebab, output dari sebuah perguruan tinggi adalah menghasilkan ilmu yang sesuai dengan basis perguruan tinggi bersangkutan. (ad797)
DONUT - Suasana pembukaan gerai Mister Donut yang tergabung menjadi satu dengan Point Coffee dan Say Bread di Gedung Point 33 Denpasar.
yang sudah dikenal masyarakat ini akan memberikan kontribusi dalam bidang makanan dan minuman dengan cita rasa yang dapat diterima oleh semua kalangan,’’ ujarnya. Pemilihan Denpasar sebagai lokasi pertama buka Gedung Point 33 ini, karena penduduk yang cukup heterogen, sebagai kawasan pariwisata dan dikunjungi oleh banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Pihaknya berharap dalam waktu dekat akan dibuka lagi di tempat lainnya di Indonesia. PT Ragam Karya Bersama adalah pemilik master franchise Mister Donut dari Duskin Company Japan di Indonesia. Gerai pertama di Indonesia dibuka pada Mei 2015 di MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebelumnya, Mister Donut terintegrasi dengan 50 gerai Indomaret. Saat ini produk Mister Donut telah dijual di 3.000 gerai Indomaret dan ditarget pada 2020 akan ada 4.500 gerai. Laurensius mengatakan, segmen pasar yang akan disasar di Denpasar ini tidak terbatas usia maupun golongan. Semua akan bisa menikmati produk yang dijual di Point 33 ini, karena ada donut, kopi, serta roti yang fresh from the oven. Demikian pula kopi yang dihasilkan dari biji kopi pilihan yang berkualitas, sehingga mampu menghadirkan cita rasa bagi penggemar kopi. Dikatakan, selama masa grand opening ini ada sejumlah promosi menarik yang bisa dinikmati pelanggan. Seperti pembeli yang membeli satu donut akan mendapat satu donut gratis dan kelipatannya. Serta promo-promo menarik lainnya. (ad796)
PROGRAM Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan seminar nasional pengembangan agribisnis bertemakan ‘’Produk Pertanian Bali Menapak Pasar Modern dan Pariwisata’’, Kamis (28/11) kemarin. Seminar nasional diadakan dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan produk pertanian lokal Bali. Ketua Panitia Seminar Dr. Ketut Surya Diarta, S.P., M.A. mengatakan, Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang sudah mendunia. Hal ini terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali dalam arti luas. ‘’Tanpa bermaksud mendekotomikan sektor pertanian dan sektor pariwisata, harus diakui bahwa laju pertumbuhan sektor pertanian tidak seiring dengan laju dengan pertumbuhan pariwisata,’’ katanya. Sektor pariwisata membutuhkan produk pertanian yang umumnya didatangkan secara impor, sehingga menimbulkan kebocoran ekonomi mencapai 40
persen. Kebocoran ekonomi Bali selanjutnya berasal dari konsumsi sehari-hari masyarakat Bali, penggunaan banyak produk impor untuk kepentingan kegiatan upacara bersifat periodik sepanjang tahun. ‘’Untuk itu penyediaan produk pertanian Bali mempunyai peluang besar untuk dikembangkan keseharian,’’ katanya. Saat ini upaya Pemerintah Provinsi Bali sudah baik dengan dikeluarkannya Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Hanya perjalanannya belum maksimal, mengacu pada perlindungan, perkembangan dan pemanfaatan buah lokal baik untuk kepentingan umat suci, upacara adat dan keagamaan, terutama keperluan pariwisata. Dengan belum maksimalnya, melalui seminar ini diupayakan mencari strategi dan aksi, bagi pemasaran dan pengembangan produk lokal Bali dari berbagai perspektif, baik dari kebijakan, pembiayaan, dan pencarian pasar.
Seminar ini mendatangkan pembicara Gubernur Bali diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuwardana, Owner Moena Fresh Toko Buah Keluarga Ir. Made Donny Waspada, Direktur Kredit Bank BPD Bali Made Lestara Widiatmika, Dirjen Hortikultura Kementerian RI, dan PT Hatten Bali Ida Bagus Budiarsa. Seminar dibuka Wakil Rektor Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara. Dalam sambutannya mengatakan, dualitas antara pertanian dan pariwisata makin bisa dikukuhkan. Di mana antara pariwisata dan pertanian tidak saling debat satu dengan lainnya. Pada berbagai kesempatan didengungkan bahwa pariwisata rakus pada pertanian, dan di satu sisi pertanian menggendongkan diri pada pariwisata. ‘’Harapan dari seminar ini, pengembangan agribisnis ini tidak hanya selesai di tataran seminar, melainkan bisa menghasilkan pengusaha-pengusaha agribisnis,’’ katanya. (ad799)
SEMINAR - Wakil Rektor Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara membuka seminar nasional pengembangan agribisnis yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Unud.
Akreditasi Program Studi Magister Teologi STTII Bali SEUSAI menyerahkan hasil penilaian lapangan oleh asesmen, para Pimpinan STTII Bali yakni Ketua Dr. Prabowo, M.Th. didampingi Kaprodi Magister Teologi Dr. I Nyoman Mandriasa, M.Th., Pembantu Ketua Bidang Akademik Dr. Agus Joko Manteus. M.Th. bersama unsur dosen di antaranya Dr. Ir. John Paul, MBA., M.Th. dan Dr. Heintje Barry S.E., M.Th. serta didampingi Penjamin Mutu Internal Manuel D. Huwae, M.Th., Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia (STTII) Bali seiring dengan tuntutan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia terus berusaha menjaga kualitas dengan peningkatan akreditasi. STTII Bali telah terakreditasi Institusi oleh BAN-PT tahun 2015, reakreditasi oleh BAN-PT di Program Studi
Sarjana Teologi pada tahun 2017, akreditasi oleh BAN-PT di Program Studi Pendidikan Agama Kristen pada tahun 2018 dan kunjungan asesor untuk akreditasi Program Studi Magister Teologi, Rabu (27/11) dan Kamis (28/11) kemarin. Sebagai ciri khas yang ditekankan di setiap program studi, menjadi program studi unggulan bagi semua denominasi gereja dalam menyelenggarakan pendidikan teologi Injili yang kontekstual berlandaskan iman, kompeten di bidang teologi dan pendidikan dengan menekankan keseimbangan antara ilmu teologi dan praktik pelayanan yang berbudaya. Dengan kualitas pendidikan yang menjadi faktor utama dalam mempertahankan kualitas adalah sumber daya manusia (SDM) dan
sebagai wujud komitmen pendidikan teologi yang berwawasan pada keseimbangan antara ilmu dan praktik. STTII Bali melakukan penelitian sesuai dengan tuntutan zaman untuk memenuhi kebutuhan pelayanan gereja yang interdenominasi dalam berbagai lapisan masyarakat. STTII Bali yang beralamat di Jalan Raya Dalung No. 16 Untal-Untal dan dinaungi Yayasan Iman Indonesia yang diketuai Ir. Hendra Dinata, M.T. adalah lembaga pendidikan tinggi teologi yang mandiri dan merupakan milik semua gereja sebagai anggota tubuh Kristus, serta mengikuti peraturan perundang-undangan pendidikan yang berlaku di Indonesia, sehingga hasil lulusan dapat dipertanggungjawabkan. (ad788)
ASESOR BAN-PT - Dr. Fristian Hadinata dari Unversitas Indonesia dan Dr. Daniel Sutoyo, M.Th. dari STT Intheos.
Bahaya Asap Rokok pada Anak, Ayah dan Ibu Harus Tahu ASAP rokok telah diketahui menimbulkan efek negatif bagi kesehatan anak. Menurut data World Health Organization (WHO), lebih dari 700 juta anak menjadi perokok pasif. Jumlah anak menjadi perokok pasif kini semakin banyak. Perokok pasif dapat dibedakan menjadi dua yaitu Secondhand Smoker dan Thirdhand Smoker. Secondhand Smoker adalah orang yang langsung menghirup asap diembuskan perokok. Sedangkan Thirdhand Smoker adalah orang yang mendapatkan pajanan asap rokok yang mengendap pada permukaan benda-benda terutama di ruang tertutup. Rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) bahwa terdapat sekitar 4.000 komponen kimia yang dihasilkan dari asap
rokok. Sekitar 250 komponen di antaranya bersifat pemicu kanker. Jika diisap di dalam rumah, maka seluruh rumah akan penuh dengan zat beracun yaitu nikotin, karbon monoksida dan zat pemicu kanker. Selain jangkauan yang luas dan penyebarannya yang cepat, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam waktu yang lama. Asap rokok bisa bertahan 2-3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka. Periode janin adalah masa pertumbuhan untuk penyempurnaan bentuk organ dan perkembangan fungsinya. Jika ibu hamil mendapatkan paparan asap rokok atau perokok aktif pada periode tersebut, dampak yang ditimbulkan terhadap janin yaitu kelainan kongenital, bayi berat lahir rendah (BBLR) dan mengganggu perkembangan paru janin. Nikotin sebagai substansi utama
dalam asap rokok, telah diketahui dapat menembus lapisan ari-ari, hal ini dibuktikan adanya nikotin kadar tinggi dalam cairan ketu-
ban wanita hamil perokok dan di darah janin yang terpapar asap rokok sejak dalam kandungan. Kadar kotinin pada janin yang
terpapar asap rokok sama tinggi dengan kadar pada orang dewasa perokok. Nikotin juga diketahui ditemukan terkonsentrasi dalam air susu ibu (ASI). Bayi yang terpapar asap rokok dalam jangka waktu panjang, atau ibunya merupakan perokok aktif memiliki risiko kematian lebih besar akibat Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) daripada bayi yang tidak terpapar asap rokok. Pada anak yang terpapar asap rokok akan lebih mudah terkena gangguan pernapasan seperti asma bronkitis, pneumonia, kanker dan penurunan fungsi paru-paru. Beberapa penelitian telah menyebutkan adanya peningkatan risiko timbulnya awitan baru asma pada anak yang terpapar asap rokok. Selain itu, adanya pajanan asap rokok selama masa kanak-kanak meningkatkan risiko lebih besar timbulnya asma saat dewasa.
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.
Penderita asma dengan pajanan asap rokok dibandingkan kelompok tanpa pajanan asap rokok, mengalami serangan yang lebih berat dan kualitas hidup yang lebih rendah dengan tingginya angka kunjungan ke dokter dan masuk rumah sakit. Selain itu anak juga rentan terkena radang sinus dan infeksi telinga. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan terkena komplikasi yang berujung pada hilangnya kemampuan pendengaran. Melihat banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan asap rokok pada kesehatan anak dan bayi, maka penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bebas asap rokok, baik di dalam maupun di luar rumah. Selain itu, tetap pastikan asupan cairan dan nutrisi pada anak tercukupi. l dr. Ni Made Praba Laras Kinasih, S.Ked.
t
Jumat Pon, 29 November 2019
Tekankan pada Penelitian Berbasis Terapan
PNB Masuk Dalam Cluster Perguruan Tinggi Utama
Bali Post/ist
TES URINE - Personel Ditresnarkoba mengikuti tes urine.
Personel Ditresnarkoba Polda Bali Dites Urine
Denpasar (Bali Post) Meski dalam tugasnya menangani kasus narkoba, personel Ditresnarkoba Polda Bali harus bersih dari penyalahgunaan barang terlarang tersebut. Untuk itu, anggota Ditresnarkoba menjalani tes urine di bawah pengawasan Bid. Propam Polda Bali, Kamis (28/11) kemarin. Semua personel Ditresnarkoba yang bertugas di staf maupun operasional wajib mengikuti apel Satuan Kerja (Satker) di kantor sementara di Jalan Srikaya, Denpasar. Apel tersebut dipimpin Dirresnarkoba Kombes Pol. Ida Bagus Komang Ardika. Dalam arahannya, Kombes Ardika mengharapkan agar semua personel melaksanakan tugas penyelidikan dan penyidikan meng-input data kasus ke aplikasi E-MP (elektronik manajemen penyidikan) setiap hari. ‘’Bagi personel yang belum terampil diberikan pelatihan agar semuanya memahami dalam meng-input data kasus ke E-MP,’’ tegasnya. Usai apel, semua personel mengikuti tes urine. Ini sebagai wujud konsistensitas bahwa personel yang menangani kasus narkoba harus bersih dari penyalahgunaan barang haram itu. Tes urine tersebut dilaksanakan Tim Bid. Dokkes dan Pengawasan Bid. Propam Polda Bali. Hasilnya tes urine tersebut semuanya negatif. (kmb36)
PENELITIAN merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mempunyai peranan sangat besar dalam usaha terus melakukan inovasi dan terobosan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melihat begitu pentingnya unsur penelitian, maka Politeknik Negeri Bali (PNB), sabagai salah satu perguruan tinggi vokasi di Bali, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi. Terutama terkait berbagai hal menyangkut pengembangan kegiatan penelitian yang berfokus pada penelitian yang bersifat terapan. Kepala P3M PNB I Putu Mertha Astawa, S.E., M.M. menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari pimpinan PNB, para peniliti serta tim internal P3M. Dalam hal ini, PNB telah membuahkan anugerah yang luar biasa pada akhir tahun 2019. Tepatnya pada November, PNB naik status dari perguruan tinggi dengan Cluster Madya menjadi perguruan tinggi dengan Cluster Utama. PNB menempati posisi tertinggi pada cluster ini dari seluruh politeknik se-Indonesia.
Perguruan tinggi yang berada pada cluster ini, katanya, mempunyai ruang gerak yang lebih besar dalam mengelola kegiatan penelititan, terutama sekali penelitian yang berbasis kepada skema penelitian kompetitif nasional dan desentralisasi. Kondisi ini tentu sangat kondusif bagi perkembangan kegiatan penelititan di PNB yang selalu mengembangkan penelitian berbasis terapan. ‘’Dengan pencapaian ini, kami sangat bersyukur sekaligus mengajak semua peneliti untuk terus meningkatkan kompetensi secara personal, sehingga ke depannya PNB bisa memenangkan lebih banyak skema penelitian yang ada. Jika itu terjadi maka multiplier effect akan kita dapatkan, baik peningkatan kualitas personal dosen/peniliti, peningkatan kualitas proses belajar mengajar yang bermuara pada peningkatan mutu lulusan, serta peningkatan kesejahteraan para peneliti itu sendiri,’’ pungkasnya. Dipaparkannya, pada tahun 2019, para peneliti di PNB telah memenangkan penelitian dari berbagai skema penelitian yang ada. Tidak hanya skema kompetitif nasional, desentralisasi yang
pendanaannya oleh Dikti (pusat). Namun ada juga skema kerja sama dengan instansi, baik nasional maupun daerah yang pendanaannya dari pihak ketiga, skema penelitian berupa joint research dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang pendanaannya dari dana DIPA PNB serta penelitian dengan skema DIPA PNB yang pendanaannya dibiayai dari DIPA PNB tahun 2019. Skema dana DIPA PNB terbagi dalam tiga kategori yaitu penelitian dosen muda, penelitian unggulan dan skema penelitian institusi. ‘’Pada tahun 2019, dari tiga kategori yang ada pada skema dana DIPA PNB, ada sebanyak 138 judul yang melibatkan 300 peneliti dengan total pembiayaan lebih dari Rp 5 miliar. Sementara untuk skema penelitian kompetitif nasional dan desentralisasi pada tahun 2019, PNB memenangkan 38 judul, baik kategori untuk mono tahun dan multi years,’’ katanya, Rabu (27/11). Sementara itu, I Dewa Made Cipta Santosa, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Kepala P3M PNB didampingi I Gusti Lanang Made Parwita, S.T., M.T., Ketua Unit Penelitian, dan Dr. A.A.
FOTO BERSAMA - Dari kiri ke kanan: Dr. A.A. Nurah Gde Sapteka, S.T., M.T., Kaunit Publikasi Ilmiah, I Gusti Lanang Made Parwita, S.T., M.T., Kaunit Penelitian, I Putu Mertha Astawa, S.E., M.M., Kepala P3M PNB, I Dewa Made Cipta Santosa, S.T., M.Sc., Ph.D., Waka P3M PNB. Ngurah Gde Sapteka, S.T., M.T., Kepala Unit Publikasi Ilmiah menambahkan, pada bagian akhir semua peneliti telah menyebarluaskan hasil penelitiannya pada seminar. Salah satunya yang bersifat nasional yaitu Seminar Nasional Terapan dan Inovasi (Sentrinov) yang dilaksanakan di Bangka Belitung pada 26 September 2019.
Untuk seminar internasional, para peneliti PNB telah mengikuti International Joint Conference on Scinece And Technology (IJCST) di Surabaya pada 14-15 Oktober 2019 dan International Conference Applied Science and Technology (ICAST) yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Centre pada 24-25 Oktober 2019. (ad794)
dangkan jaksa belum bersikap atau masih pikir-pikir. Untuk diketahui, kasus ini terjadi pada 19 Juli 2019 sekitar pukul 11.00 Wita, di toilet Wernes Education Center di kompleks pertokoan, Gang Sudirman, di Jalan Sudirman, Panjer, Denpasar. Saat itu, terdakwa yang dalam keadaan hamil besar tetap berniat mengikuti ujian. Saat ujian masih berjalan, terdakwa merasakan sakit di perutnya. Terdakwa pun
minta izin untuk ke toilet. Di sana terdakwa melahirkan bayi laki-laki. Karena menangis keras, terdakwa panik dan dengan sekuat tenaga terdakwa membekap mulut hingga tangisan bayinya terhenti. Terdakwa lalu membersihkan bayi dan ari-ari serta berkas darah yang tercecer di lantai toilet. Setelah itu, terdakwa membungkus bayi dengan menggunakan jas almamater dan membuang bayi tersebut ke kolam proyek di samping kampus. (kmb37)
Mahasiswi Pembuang Bayi Dihukum Enam Tahun
Denpasar (Bali Post) -
Oknum mahasiswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT), terdakwa Simprosa Dobe (21) yang nekat membuang bayinya di sebuah kolam proyek di Pertokoan Grand Sudirman, Jalan Sudirman, Panjer, Denpasar, Kamis (28/11) kemarin menjalani sidang vonis. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar tersebut, terdakwa dihukum pidana penjara selama enam tahun. Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan kematian. Majelis hakim pimpinan Made Pasek menjelaskan, selain dipidana enam tahun, terdakwa juga didenda Rp 100 juta yang bisa diganti dengan pidana dua bulan kurungan. Terdakwa dijerat Pasal 80
ayat (3) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana dakwaan kesatu jaksa. Putusan majelis hakim pimpinan I Made Pasek ini lebih ringan setahun dibandingkan tuntutan yang
diajukan jaksa. Sebelumnya jaksa menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama tujuh tahun. Menyikapi putusan itu, kuasa hukum terdakwa langsung menerimanya. Se-
Cek Kondisi Wayan Wakil di RS Bali Jimbaran
Majelis Hakim Keluarkan Surat Pembantaran
DITENGOK - Kondisi terdakwa Wayan Wakil saat ditengok di RS Bali Jimbaran, Kamis (28/11) kemarin.
Denpasar (Bali Post) Kondisi kesehatan I Wayan Wakil, salah satu terdakwa kasus dugaan penipuan, penggelapan dan TPPU, nampaknya semakin memburuk. Untuk itu, majelis hakim pimpinan Esthar Oktavi, Kamis (28/11) kemarin mengecek langsung kondisi terdakwa di RS Bali Jimbaran. Saat mengecek, Esthar Oktavi didampingi anggota Kony Hartanto dan Heriyanti, serta JPU Ketut Sujaya, Edy Artawijaya dan juga Martinus. Hadir dari pihak terdakwa adalah kuasa hukumnya, Agus Sujoko dkk. ‘’Kedatangan kami untuk mengecek dan memastikan kondisi terdakwa Wayan Wakil yang dirawat di rumah sakit ini,’’ kata Esthar Oktavi kepada wartawan. Pada kesempatan itu, Esthar Oktavi juga menyerahkan surat penetapan pembantaran Wayan Wakil ke tim penuntut umum.
yen 5 lembar, uang pecahan Rp 100.000 empat lembar, Rp 50.000 satu lembar, pecahan Rp 10.000 satu lembar, pecahan Rp 20.000, pecahan Rp 5.000 delapan lembar, pecahan Rp 2.000 sepuluh lembar, dua HP, kalung, tas dan lima kartu ATM. Seperti diberitakan sebelumnya, Hasegawa Mika (38) ditemukan tergeletak di semak-semak di Jalan Pura Merta Sari IV, Pemogan, Den-
pasar Selatan (Densel), tepatnya di belakang Apartemen Liem House, Senin (25/11) lalu. Korban ternyata usai dirampok. Setelah kasusnya diselidiki Tim Gabungan Resmob Polda Bali dan Polresta Denpasar dan bekerja sama dengan Resmob Mabes Polri, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku di Bandara International SoekarnoHatta, Jakarta, Rabu (27/11) lalu. (kmb36)
Bali Post/ist
Merampok untuk Biaya Menikah
Denpasar (Bali Post) Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan merilis pengungkapan kasus perampokan wanita asal Jepang, Hasegawa Mika (38), Kamis (28/11) kemarin. Saat diinterogasi, tersangka Fahruddin (38) terpaksa merampok untuk biaya nikah dengan pacarnya di Medan, Sumantera Utara. Pelaku sempat membelikan kalung emas dan HP untuk pacarnya tersebut. ‘’Hasil olah TKP dan hasil penyelidikan, pelaku kabur ke Banyuwangi. Dicari ke Banyuwangi, pelaku sudah naik pesawat dari Bandara Belimbingsari, Banyuwangi ke Jakarta. Selanjutnya tim gabungan Resmob Polsek Densel, Polresta Denpasar, Polda Bali dan Satgas CTOC Polda Bali koordinasi dengan Tim Resmob Bareskrim Mabes Polri,’’ tegas Kombes Ruddi didampingi Kasatreskrim Kompol I Wayan Arta Ariawan. Lanjut Kombes Ruddi, Ketua Tim Kompol Arta Ariawan intensif melakukan koordinasi dengan Resmob Bareskrim. Akhirnya pelakunya ditangkap di Bandara International Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (27/11) lalu. ‘’Kami ber-
sama pelaku tiba di Bali kemarin (Rabu - red) pukul 19.00 Wita,’’ kata Kompol Arta. Dijelaskan, tersangka Fahruddin alias Udin tinggal di rumah bedeng di Jalan Pulau Belitung Gang Penataran I, Pedungan, Denpasar Selatan. Mantan Kapolres Badung ini mengatakan pelaku pernah bekerja di apartemen tersebut sebagai cleaning service awal tahun 2018. Dia kerja di sana hanya selama tiga bulan dan berhenti atas kemauannya sendiri. Hasil pemeriksaan lanjutan, tersangka mengaku membuntuti korban saat baru pulang dari mengantar anaknya ke sekolah. Sesampai di depan kamar korban di lantai dua, pelaku langsung mendekati dan memukul serta mencekik wanita asal Jepang tersebut. Korban berusaha melawan dan melepaskan diri dengan cara melompat dari jendela kamarnya. Selanjutnya pelaku mengambil uang dan barangbarang korban, lalu kabur. Barang bukti yang disita petugas yakni dua buah dompet, uang pecahan 10.000 yen 15 lembar, pecahan 1.000
Bali Post/rah
BARANG BUKTI - Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan menunjukkan barang bukti kasus perampokan wanita asal Jepang.
Usai menyerahkan surat pembantaran, majelis hakim dan penuntut umum meninggalkan ruang perawatan. Selama di kamar perawatan, hakim maupun jaksa hanya melihat terdakwa Wayan Wakil yang tergolek lemas di tempat tidur, tanpa bicara sepatah kata pun. Tampak dari raut wajah para penegak hukum kaget melihat tubuh terdakwa menghitam, dengan kaki terbalut kain. Wayan Wakil disebut menderita diabetes akut serta komplikasi jantung dan paru. Saat hakim dan jaksa datang, dia hanya bisa menatap rombongan sambil meneteskan air mata. Sesuai keterangan dokter Siswandi, Sp.PD. sebagaimana disampaikan ke hakim, Wayan
Wakil memang memerlukan perawatan di rumah sakit. Kondisi kesehatannya terus menurun sejak seminggu lalu. Karena itu, Wayan Wakil sudah beberapa kali tidak hadir di persidangan. Koordinator Penuntut Umum Ketut Sujaya menerangkan, dalam penetapan majelis hakim disebutkan pembantaran Wayan Wakil berlaku sejak 26 November 2019 sampai sembuh. Hakim juga memerintahkan penuntut umum untuk melaporkan kembali kepada majelis hakim kondisi kesehatan/kesembuhan terdakwa untuk menentukan persidangan berikutnya. Sebagai pertimbangan hakim disebutkan adanya su-
rat keterangan dr. Siswandi, Sp.PD., RS Bali Jimbaran tertanggal 26 November 2019 yang isinya membenarkan Wayan Wakil sedang dirawat di RS Bali Jimbaran. Selain itu, adanya permohonan jaksa secara lisan dengan alasan terdakwa menderita sakit. Sementara Agus Sujoko selaku kuasa hukum Wayan Wakil mengapresiasi majelis hakim dan tim penuntut umum yang bersedia melakukan pemeriksaan secara langsung. ‘’Kami tidak menutupi, hakim dan jaksa sudah bisa melihat langsung kondisi Wayan Wakil. Bicara saja susah, pernapasan perlu bantuan dan infus tidak boleh lepas,’’ tandas Agus Sujoko. (kmb37)
t
Jumat Pon, 29 November 2019 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana
Menunggu Inovasi Guru dalam Pembelajaran GURU menempati posisi strategis dalam upaya melakukan perubahan besar di negeri ini. Guru yang sarat dengan predikat dan kini telah memiliki pendapatan yang tergolong memadai, juga harus berbenah. Guru jangan semata menjabarkan target kurikulum tetapi juga harus mampu melakukan olah kreasi dalam pembelajaran. Perubahan dalam pembelajaran inilah yang kini ditunggu publik, ketika harapan besar pada dunia pendidikan digantungkan. Tentu kita juga masih ingat pada harapan Presiden Jokowi untuk melakukan terobosan besar dalam dunia pendidikan dengan menempatkan sosok milenial dalam dunia pendidikan. Nadiem Makarim yang dipercaya memimpin departemen besar Pendidikan dan Kebudayaan mestinya segera melakukan adaptasi. Mengubah pola lama yang nyaris karatan tentu bukan hal mudah. Tantangannya begitu besar dan kita harus mampu ke luar dari tantangan itu sebagai pemenang. Jika kita hanya menang dalam statemen tanpa melakukan perubahan nyata dalam dunia pendidikan tentu lima tahun ke depan, kita juga akan mendapatkan wajah buram dalam dunia pendidikan. Terlepas dari fakta plus-minus dunia pendidikan, kita harus bersepakat bahwa dunia pendidikan di negeri ini harus menuju pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Tersandera dalam pembelajaran dalam kelas dan menyeragamkan target pembelajaran adalah hal yang harus dievaluasi. Pendidikan hendaknya mampu membentuk manusia cerdas dan profesional. Pintar dalam penguasaan materi namun gagap dalam beradaptasi dalam dunia kerja adalah bentuk kegagalan juga. Kini, ketika deretan angka pengangguran bertambah besar dan ekonomi makin terpuruk, kekhawatiran terhadap penyerapan lulusan dunia pendidikan makin kuat. Dalam konteks kekinian, di era milenial dan teknologi, terobosan dengan berpijak pada poros baru haruslah dimulai. Di sini membutuhkan keikhlasan untuk berbenah dan jangan terjebak pada gelar dan status lembaga pendidikan. Jika faktanya banyak lulusan lembaga pendidikan tinggi yang bersertifikasi A, maka kita harus sepakat juga standar sertifikasi juga harus ditinjau. Standardisasi juga berorientasi pada penyerapan lulusan pada dunia kerja. Bahwa tugas guru yang merupakan pekerjaan mulia dan sulit. Menurut Nadiem, guru di Indonesia ditugasi membentuk masa depan bangsa, namun lebih sering diberi aturan dibanding pertolongan. Guru yang dibebankan hal-hal administratif hingga menghambat proses belajarmengajar hingga guru yang terpaksa bertumpu pada hasil ujian gara-gara kebijakan pemangku kepentingan, selama ini menghambat profesional guru. Kita juga berharap guru memiliki peran sentral dalam digitalisasi sekolah. Sehingga tidaklah benar bahwa anggapan jika digitalisasi sekolah terealisasi maka guru akan tersingkirkan, guru akan diganti oleh teknologi. Padahal sejatinya, teknologi tercipta untuk memudahkan bukan untuk menggantikan. Tanpa guru, program ini tidak akan berdaya guna dengan baik. Dengan masuknya teknologi dalam pembelajaran bukan berarti guru tidak perlu mendampingi siswa dalam belajarnya, bukan berarti siswa dibiarkan tanpa batasan dalam penggunaan teknologinya. Guru tetap harus merancang pembelajaran yang memanfaatkan teknologi tetapi masih dalam koridorkoridor yang tepat yang dapat membantu siswa dalam belajarnya.
SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Rencana Parkir Bertingkat di Kawasan Besakih Pembangunan infrastruktur, pembangunan tempat parkir perlu ditambah untuk mengatasi kemacetan karena membeludaknya pamedek tangkil ke Pura Besakih. Haruskah dibuat bertingkat? Perlu menjadikan pertimbangan. Membeludaknya pamedek dan parkir kendaraan hanya terjadi setahun sekali, sepuluh tahun sekali (Panca Wali Krama)/ saat-saat piodalan, yang perlu diperhatikan dan ditambah adalah kantong-kantong tempat parkir yang selama ini lahan parkir banyak dikuasai masyarakat/pribadi dengan memungut ongkos parkir. Masih banyak lahan kosong milik masyarakat untuk dapat dijadikan tempat parkir sehingga tidak harus membangun parkir bertingkat (tidak efisien). Pembangunan gedung parkir bertingkat lantai empat tidak akan menambah keasrian kawasan Pura Besakih, justru sebaliknya bisa jadi disalahgunakan mengingat penggunaannya insidental, tidak setiap hari. Yang perlu dilakukan adalah menambah, memperbanyak kantong-kantong parkir, meningkatkan, memperbaiki manajemen perparkiran sehingga dapat mengurangi kemacetan. Anak Agung Gede Alit Gang Guaksa, Denpasar
Peran Sentral Guru pada Era Digital Bulan September lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program digitalisasi sekolah. Digitalisasi sekolah dimaknai sebagai terobosan baru dalam dunia pendidikan Indonesia dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam setiap aspek pembelajaran. Program digitalisasi sekolah ditandai dengan pemberian sarana pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi kepada sekolah yang berupa PC, laptop, LCD, router, dan harddisk eksternal, serta tablet kepada siswa. Sasaran digitalisasi sekolah dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan kepada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) Indonesia.
Oleh Ika Desi Budiarti, M.Pd.
S
ejalan dengan hal itu, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan atau yang lebih dikenal dengan Pustekkom yang juga berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semakin gencar menusantarakan salah satu produk besutannya yaitu Rumah Belajar. Rumah Belajar merupakan satu portal pembelajaran yang memuat ribuan sumber belajar dari jenjang PAUD hingga SMA. Dapat diakses secara online via browser ataupun via aplikasi Andorid. Dan untuk siswa di daerah 3T, disediakan versi offline dari Rumah Belajar untuk mendukung pembelajaran 4.0 yang merata bagi seluruh anak Indonesia. Pemerintah gencar memfasilitasi pembelajaran 4.0 untuk menunjang terciptanya sumber daya manusia unggul Indonesia yang mampu bersaing di dunia global, yang wajib memiliki kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkolaborasi, kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah, serta kemampuan berinovasi dan berkreasi. Oleh karenanya, siswa-siswa kita yang sebagian besar adalah siswa digital native wajib dibelajarkan untuk mempersiapkan kemampuan-
kemampuan tersebut melalui kegiatan sehari-hari di sekolah. Kegiatan pembelajaran tidak lagi sekadar mendengar dan membaca dengan guru merupakan sumber informasi utama, namun siswa pun dapat menjadi sumber belajar, sebab di era ini guru dan siswa sama-sama berperan sebagai co-create of knowledege. Di sinilah peran tekonologi akan sangat membantu kegiatan pembelajaran. Namun, di tengah hangatnya perbincangan mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, masih terdengar suara sumbang, apakah teknologi tidak akan memberikan dampak negatif bagi siswa? Teknologi bak pisau bermata dua. Yang jika tidak digunakan dalam proporsi yang tepat akan memberikan imbas tidak baik bagi penggunanya. Tapi saat kita tidak mau berdamai dengan teknologi, apalagi sebagai guru, anak-anak kita yang sebagian besar terkategori sebagai anak digital native, yang memang gap antara dunia nyata dan dunia digitalnya sangat tipis, maka kebahagiaan mereka dalam belajar akan terabaikan, hak mereka untuk menikmati pembelajaran sesuai zamannya tidak terpenuhi, dan tugas kita untuk menemani mereka dalam mempersiapkan diri untuk hidup pada masa depan tidak akan
terlaksana dengan baik. Guru memiliki peran sentral dalam digitalisasi sekolah. Sehingga tidaklah benar bahwa anggapan jika digitalisasi sekolah terealisasi maka guru akan tersingkirkan, guru akan diganti oleh teknologi. Padahal sejatinya, teknologi tercipta untuk memudahkan bukan untuk menggantikan. Tanpa guru program ini tidak akan berdaya guna dengan baik. Dengan masuknya teknologi dalam pembelajaran bukan berarti guru tidak perlu mendampingi siswa dalam belajarnya, bukan berarti siswa dibiarkan tanpa batasan dalam penggunaan teknologinya. Guru tetap harus merancang pembelajaran yang memanfaatkan teknologi tetapi masih dalam koridor-koridor yang tepat yang dapat membantu siswa dalam belajarnya. Dalam fungsi pengajaran, guru harus mampu menguasai sumber-sumber belajar di mana siswa dapat belajar dengan tepat. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menemukan sumber belajar. Dan guru pun harus mampu menjadi filter informasi dan membendung informasi yang sekiranya membahayakan siswa. Pemanfaatan teknologi jauh lebih memberdayakan guru dalam pembelajaran bukan mengganti guru. Kegiatan tatap muka akan tetap menjadi moda utama kegiatan pembelajaran, yang akan
Info Singaraja FM infosingarajafm
081933004217
Dipertanyakan, Realisasi Beasiswa Siswa SMK SUARA Buleleng, Kamis (28/11) kemarin menyoroti soal sertifikasi pranikah bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, penggunaan helm di jalan raya, hingga beasiswa bagi siswa SMK. Berikut rangkumannya. Gung Surya di Lovina menyampaikan, pihaknya tidak setuju dengan wacana pemerintahan sampai tiga periode. Dari segi fisik perlu mendapatkan perhatian dari seluruh warga masyarakat. Termasuk pihak DPR maupun MPR agar wacana itu tidak ditindaklanjuti, mengingat PNS saja umur 60 tahun sudah pensiun. Ia juga menyoroti penggunaan helm bagi pengendara di jalan raya. Baik yang menggunakan pakaian adat dan juga memakai jilbab maupun kopiah, sebaiknya menggunakan helm untuk menjaga keamanan bagi diri sendiri. Demikian juga mesti mengikuti peraturan lalu lintas di jalan umum. Nang Mologan di Mayong menyoroti soal sertifikasi pranikah yang disarankan oleh Kementerian Koordinator Sumber Daya Kemanusiaan. Yang dimaksud dengan sertifikasi pranikah ini adalah untuk memeriksakan kesehatan pa-
sangan yang akan melangsungkan pernikahan. Hal ini masih menuai polemik pro dan kontra di masyarakat. Kita ketahui Indonesia yang terdiri atas berbagai budaya dan adat yang berbeda. Penentuan seseorang dewasa saja masing-masing daerah berbeda, sehingga hal ini perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius dan berguna ke depannya. Seperti kita ketahui, perceraian di Indonesia masih banyak, penyebabnya kebanyakan akibat KDRT. Kita juga perlu perhatikan local genius dari masing-masing wilayah kita, walaupun hal itu bertujuan baik untuk melihat kesehatan dari pasangan yang akan menikah. Putu Gamaarta di Dusun Pemaroan, Patemon mempertanyakan kepada pihak terkait, kenapa sampai saat ini belum juga keluar beasiswa untuk siswa SMK. Beasiswa ini dinilai penting untuk biaya pendidikan anak-anak tidak mampu. Kenapa sampai mendekati akhir tahun, beasiswa itu belum juga keluar. (kmb)
semakin menarik dan bermakna bagi siswa dengan pemanfaatan berbagai komponen teknologi dan informasi yang tepat dan mumpuni. Nah selanjutnya, bagaimana siswa digital dapat merasa nyaman belajar di era digital apalagi dengan program digitalisasi sekolah? Maka jawaban intinya adalah perlunya kenyamanan seorang guru terlebih dahulu terhadap program ini. Kenyamanan dalam artian bahwa guru telah menyadari dengan sepenuhnya bahwa teknologi itu penting serta bersedia meng-upgrade dirinya dengan teknologi yang memang tepat dibutuhkan siswanya dan sesuai dengan karakteristik siswanya. Nyaman dalam artian minimalnya tuntutan administrasi yang hanya bersifat di atas kertas. Nyaman dalam mengeksplorasi kelas sesuai karakteristik siswa. Serta nyaman dalam mengakomodir siswa sesuai dengan kodrat unik mereka masing-masing. Selain itu, yang tidak bisa dimungkiri sebagai bukti pentingnya guru di era digital, guru tidak hanya memiliki peran mengajar, tapi ada peran mendidik yang melekat dalam profesi guru yang tidak akan pernah bisa digantikan oleh teknologi. Menemani siswa dalam proses pembentukan karakter positif, mengenalkan siswa untuk siap dalam kehidupan sosial bukan sekadar kemampuan akademis, serta mengenalkan dan membelajarkan adab dan empati tidak akan pernah bisa dilakukan oleh teknologi. Karena fungsi mendidik membutuhkan peran teladan nyata di mata siswa, yaitu guru. Jadi, guru tetap tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi. Guru akan semakin diberdayakan dengan bantuan teknologi. Namun, jika guru yang tidak bersedia berdamai dengan teknologi, kita akan dapat tergantikan oleh yang bersedia
bekerja bersama teknologi. Jadi, mari kita bersama sebagai guru terus meng-upgrade diri demi kenyamanan generasi penerus kita dalam mengembangkan potensinya hingga siap untuk berkarya di masa depan. Penulis, guru Matematika SMAN 2 Abiansemal
POJOK DPR-RI didesak kukuhkan KKM Teluk Benoa. - Segera tuntaskan. *** MK tolak uji materi revisi UU KPK. - Kepastian Indonesia maju. *** Bali usulkan subsidi premi BPJS Kesehatan ke pusat. - Kesehatan Indonesia maju.
Warung Global
Implementasi Jelas dan Rakyat Diuntungkan GUBERNUR Bali Wayan Koster mengajukan draf RUU Provinsi Bali dalam upaya menjaga alam Bali dan krama Bali. Itu murni untuk pemajuan Bali dan tidak ada kaitannya dengan otonomi daerah Bali. Tidak pula untuk menarik urusan kabupaten atau kota ke provinsi. Hal itu mendapat tanggapan beragam dari Kawan Global, Kamis (28/11) kemarin. Berikut rangkumannya. Budiada di Tabanan mengatakan, kita harus membuat aturan untuk kebersamaan, bukan untuk kepentingan sesaat. Membuat undang-undang apa pun, yang penting implementasi jelas dan rakyat diuntungkan. Gusti di Renon mengatakan sebenarnya RUU itu tidak mendesak. Sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia itu saja diwujudkan. Lebih baik Bali perbaiki pembangunan infrastruktur kemudian DPD difungsikan maksimal. Vera di Tabanan mengatakan, sebagai rakyat pihaknya sebena-
rnya tidak peduli dengan undangundang seperti apa, yang penting lakukan dan perjuangkan agar daya beli masyarakt meningkat. Yang jualan seperti dirinya banyak pembeli, harga murah, bahan upacara murah dan terjangkau. Mastera di Gianyar menilai Bali sudah komplit aturannya, lalu apa lagi yang dicari. Werda di Denpasar menegaskan, apalah nama undang-undang untuk Bali, semua hanya beda istilah, kenapa harus buat aturan macam-macam lagi. Ini dinilai bakal tumpang tindih dengan peraturan yang lain. (bram)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/ Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Jumat Pon, 29 November 2019
Kabupaten Tabanan Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 DENGAN komitmen membangun serta meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan mendapatkan apresiasi dari Ombudsman Republik Indonesia dan dianugerahi predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019. Hal itu terungkap dalam acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 yang diselenggarakan Ombudsman Republik Indonesia di Grand Ballroom, JS Luwansa Hotel Jakarta, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22, Jakarta, Rabu (27/11) lalu. Penghargaan tersebut diterima langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan, predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik merupakan hasil survei kepatuhan yang dilakukan terhadap kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kota dan pemerin-
tah kabupaten. Hal ini sesuai dengan RPJMN 2015-2019. Target tingkat kepatuhan kementerian adalah 100 persen, lembaga 100 persen, pemerintah provinsi 100 persen dan pemerintah kabupaten/kota sebanyak 60 persen. Lebih lanjut Adrianus menjelaskan, survei kepatuhan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tindakan maladministrasi pada unit layanan publik pemerintah dengan upaya pemenuhan komponen standar pelayanan sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Survei ini telah dilakukan secara rutin sejak tahun 2015 dan bertujuan untuk mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik. ‘’Mekanisme pengambilan data survei kepatuhan dilakukan dengan mengamati tampakan fisik, observasi secara mendadak, dan bukti foto.
Periode pengambilan data dilakukan secara serentak pada bulan Juli dan Agustus 2019. Sedangkan total produk layanan yang disurvei pada tahun ini sebanyak 17.717 dan jumlah unit layanan yang disurvei sebanyak 2.366,’’ ucapnya. Usai acara, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti mengucapkan puji syukur karena jerih payah seluruh jajaran Pemkab Tabanan dalam melayani warganya mendapat apresiasi dari Ombudsman Republik Indonesia. Hal ini merupakan wujud komitmen Pemkab Tabanan untuk meningkatkan standar pelayanan publik dengan tujuan masyarakat Tabanan bisa dilayani dengan baik. ‘’Puji syukur, mudah-mudahan ini bisa dipertahankan karena sekali lagi ini kan output untuk masyarakat. Karena masyarakat bisa dibantu, dimudahkan terus, manfaatnya besar untuk masyarakat khususnya untuk Tabanan,’’ ujar Bupati Eka.
Meski sudah meraih Anugerah Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019 dan entah berapa banyak penghargaan lain yang serupa, Bupati Eka mengaku belum puas dan tidak merasa bangga karena masih banyak hal yang masih perlu dibenahi di Kabupaten Tabanan. Untuk itu, Bupati Eka menyerukan kepada seluruh jajaran Pemkab Tabanan agar bekerja dengan lebih maksimal serta melayani masyarakat dengan tulus. Bupati Eka mempunyai target tahun depan kabupaten yang dia pimpin mampu memperoleh kembali penghargaan serupa dengan nilai sempurna. ‘’Kita dapat nilai 92,21 saat ini. Kita harapkan tahun depan kita dapat nilai 100. Nanti saya akan turun gunung untuk memastikan semua pelayanan di dinas berjalan dengan baik. Ini semua untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,’’ imbuh Bupati Eka. (ad795)
PENGHARGAAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima penghargaan atas keberhasilan Pemkab Tabanan meraih predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2019.
Warga Pupuan Kembangkan Wisata Air Terjun Blah Mantung
Bali Post/ist
PASANG STIKER - Pemasangan stiker APCT untuk kendaraan angkutan barang di Tabanan, Kamis (28/11) kemarin.
2020, Angkutan Barang Wajib Pasang APCT
Tabanan (Bali Post) -
Para pemilik kendaraan angkutan barang mulai tahun 2020 wajib memasang alat pemantul cahaya tambahan (APCT) di kendaraannya. Hal ini merupakan instruksi Kementerian Perhubungan RI. Mengawali program tersebut, Kamis (28/11) kemarin Dinas Perhubungan Tabanan melakukan pemasangan stiker APCT yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Sebanyak 20 unit kendaraan angkutan barang dipasangi stiker tersebut. Selain pemasangan stiker juga akan dilakukan sosialisasi terkait fungsi dan manfaat stiker APCT bagi para pemilik kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengatakan, pemasangan APCT ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab salah satu penyebab kecelakaan kendaraan angkutan barang adalah
karena tidak dilengkapi lampu atau tanda. APCT berbentuk stiker reflektor dan berfungsi memantulkan cahaya saat tersorot sinar lampu meski di areal minim cahaya. ‘’Dua hari ini sejak Kamis ada pemasangan APCT gratis untuk 20 unit angkutan barang bantuan dari Kementerian. Namun, selanjutnya mereka harus mandiri,’’ terangnya. Kewajiban pemasangan APCT untuk angkutan barang ini juga sesuai Peraturan
Tabanan (Bali Post) Setelah sebelumnya berhasil menjaring tujuh pasangan bukan suami istri di tiga penginapan berbeda di wilayah Kota Tabanan, Satgas Operasi Pekat Agung II 2019 Polres Tabanan berhasil menjaring lima orang yang diduga terlibat bisnis prostitusi di Terminal Pesiapan, Tabanan, Rabu (27/11) malam. Kelima orang ini diamankan di Mapolres Tabanan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Operasi Pekat Agung II 2019 Rabu malam dipimpin Kasubag Dal Bag Ops Polres Tabanan Iptu I Nengah Widya, S.H., M.H. diikuti para pejabat operasi dan 30 orang anggota. Usai apel penekanan kegiatan operasi, para petugas menyas-
ar Terminal Pesiapan. Saat petugas mengobok-obok lokasi yang dikenal dengan kegiatan prostitusi tersebut, terjaring lima orang yang diduga terlibat prostitusi, masing-masing berinisial D (20), R (43), J (40), W (35), dan MP (38). Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo saat dikonfirmasi, Kamis (28/11) kemarin, membenarkan adanya sejumlah orang yang terjaring operasi. Menurutnya, Operasi Pekat Agung dilaksanakan sebagai kegiatan cipta kondisi dengan menyasar segala yang berkaitan dengan penyakit masyarakat, seperti perjudian, miras, prostitusi, gelandangan, pengemis, premanisme, narko-
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: KP.3996/ AJ.502/DRJD/2019. Mantan Camat Selemadeg Timur ini menegaskan, untuk kendaraan lama akan diberi waktu untuk menempelkan stiker APCT. Sementara untuk kendaraan angkutan barang yang baru diproduksi, perusahaan karoseri wajib untuk langsung memasang stiker tersebut. Terkait alasan penerapan APCT, kata Ngurah Darma Putra, di antaranya karena
angka kecelakaan terutama tabrakan belakang atau tabrakan samping kendaraan angkutan barang akibat kurangnya penerangan pada malam hari. ‘’Biasanya kecelakaan tersebut akibat pengemudi tidak melihat adanya kendaraan di depannya, karena keadaan lingkungan yang gelap,’’ jelasnya. Jika angkutan barang tidak dipasangi stiker APCT, maka kendaraan bersangkutan tidak akan lolos uji KIR. ‘’Ini yang akan menjadi salah satu syarat uji KIR selain syarat lainnya. Untuk itu kami imbau pemilik kendaraan angkutan barang untuk mematuhi aturan yang sudah ada demi keselamatan di jalan raya,’’ pungkasnya. (kmb28)
Diduga Terlibat Prostitusi Lima Orang Diamankan Polisi
Bali Post/ist
PEKAT AGUNG - Lima orang diduga terlibat prostitusi di Terminal Pesiapan terjaring Operasi Pekat Agung II 2019. ba, curat, curas, dan curanmor. Berbagai kegiatan dilakukan personel yang terlibat Operasi Pekat Agung ini mulai dari pembinaan dan penyulu-
han, serta melaksanakan kegiatan sambang dan patroli. Tak hanya itu, petugas juga melakukan kegiatan represif. (kmb28)
Lakalantas, Pelajar Tewas Tabanan (Bali Post) Naas dialami I Gede Miko Yama Dinata (16), pelajar asal Banjar Pacung, Senganan, Penebel. Ia tewas saat terlibat lakalantas di jalur Tabanan-Penebel, tepatnya di Banjar Buruan Kelod, Desa Buruan, Penebel. Korban sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya meninggal pada Rabu (27/11) dini hari. Dari informasi yang dihimpun, lakalantas terjadi
sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda vario nopol DK 4709 OU melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi. Setibanya di lokasi kejadian yang jalurnya sedikit menikung ke kiri, korban kehilangan kendali. Motornya oleng hingga akhirnya korban terjatuh. korban dan motornya sempat terseret sampai terperosok ke saluran
drainase. Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke RS Bhakti Rahayu, Tuakilang untuk selanjutnya dirujuk ke BRSU Tabanan. Namun setelah dirawat sekitar 12 jam lebih, pada Rabu sekitar pukul 01.30 Wita korban dinyatakan meninggal. Kasus itu dilaporkan ke polisi. Kanit Laka Satlantas Polres Tabanan Iptu I Ketut
Bagiana seizin Kasatlantas Polres Tabanan, Kamis (28/11) kemarin membenarkan kecelakan maut tersebut. Dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, kecelakan diduga akibat korban tidak mampu mengendalikan laju motornya sehingga oleng dan terjatuh. ‘’Korban diduga kurang hatihati sehingga tidak mampu mengendalikan laju motornya,’’ jelasnya. (kmb28)
Tabanan (Bali Post) Kecamatan Pupuan memiliki potensi wisata yang luar biasa. Mulai dari lahan pertanian yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain, komoditi perkebunan yang dikenal masyarakat luas seperti kopi, manggis serta sejumlah spot alam. Potensi alam yang sedang dikembangkan yakni air terjun, salah satunya air terjun Blah Mantung. Air terjun tersebut berlokasi di Banjar Margasari, Desa Pujungan. Semangat dan antusiasme warga untuk menjadikan potensi wisata baru ini dikenal ke masyarakat luas, dibuktikan dengan kegiatan karya bakti, Kamis (28/11) kemarin. Dengan semangat gotong royong, jajaran Muspika, TNI, Polri dan warga Pujungan berbaur melakukan penataan kawasan. Mereka melaksanakan kegiatan, seperti pelebaran dan pendalaman kolam mandi yang nantinya bisa digunakan berenang oleh pengunjung, penataan akses jalan, tempat parkir dan penataan bale bengong. Camat Pupuan I Putu Hendra Manik mengatakan, dengan dukungan masyarakat setempat pihaknya akan terus melakukan penataan potensi alam yang dimiliki Kecamatan Pupuan untuk kesejahter-
Bali Post/ist
AIR TERJUN - Muspika Pupuan, TNI, Polri dan masyarakat Pujungan saat melaksanakan karya bakti di air terjun Blah Mantung. aan masyarakat setempat. ‘’Kami di Pupuan yang coba kita jual adalah alamnya, baik itu pemandangan sawah yang berbukit serta beragam perkebunan, seperti kopi, salak dan potensi alam lainnya, yakni air terjun. Kita harapkan potensi alam yang dimiliki ini menjadi salah satu tujuan destinasi wisata ke depan,’’ terangnya. Sementara itu, Danramil-03/ Pupuan Kapten Inf. I Made Sudiarcana mengatakan, keberadaan air terjun ini diharap-
kan dapat memberikan nilai tambah bagi warga Pujungan. Demikian pula Kapolsek Pupuan AKP I Kadek Ardika yang menekankan pentingnya kebersamaan sehingga terwujud kamtibmas yang kemudian ditambahkan semangat serta mengetuk motivasi warga lain untuk peduli terhadap lingkungan melalui penataan objek-objek wisata setempat, sehingga ke depannya Pupuan semakin dikenal terutama sektor pariwisatanya. (kmb28)
Jumat Pon, 29 November 2019
Pangdam Ajak Elemen Masyarakat Antisipasi Radikalisme Buleleng memiliki kawasan laut termasuk pintu masuk jalur pelabuhan besar dan kecil lebih dari satu. Seperti yang besar adalah Pelabuhan Celukan Bawang, di Kecamatan Gerokgak. Kawasan ini menjadi objek vital, sehingga jajaran TNI komit memberi atensi khusus menjaga keamanan pelabuhan di Buleleng Barat itu agar tetap kondusif. Apa saja yang dilakukan TNI dalam upaya menjaga kondusivitas Pelabuhan Celukan Bawang itu? PANGLIMA Komandan (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) Benny Susianto, S.IP. mengatakan hal itu saat mengawasi latihan pemantapan (lattap) simulasi pembebasan di kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kamis (28/11) kemarin. Lattap tahun 2019 itu melibatkan ratusan prajurit TNI Batalyon Yonif Raider 900/SBW. Pangdam mengatakan, Pelabuhan Celukan Bawang itu tidak saja sebagai pintu masuk melalui jalur laut, tetapi kawasan itu merupakan salah satu objek vital di daerah yang perlu mendapat pengamanan optimal. Untuk itu, prajurit TNI telah berkomitmen memberi pengamanan maksimal bekerja sama dengan para stakeholder terkait. “Pelabuhan ini lokasinya strategis dan menjadi objek vital. Karena itu, mau tidak mau harus dijaga, sebab merupakan pintu masuk yang cukup
terbuka,’’ ujar Pangdam. Alasan Pangdam Benny Susianto karena tidak menutup kemungkinannya terjadi gangguan keamanan di sana. Sehingga, materi simulasi dalam meningkatkan profesionalisme prajurit TNI itu sengaja dikondisikan di Pelabuhan Celukan Bawang. Menurut Pangdam, sesuai kebijakan pemerintah pusat kata Jenderal bintang dua itu, semua stakeholders termasuk prajurit TNI ditugaskan menjaga iklim investasi dalam negeri. Hal itu sejalan dengan kebijakan Kodam IX/Udayana yang memiliki pasukan andalan Batalyon Yonif 900 Raider/ SBW. Kepada Batalyon Yonif 900 Raider itu diinstruksikan melaksanakan tugas-tugas operasional di sana. Karena itu menjaga situasi keamanan kewilayahan, penanggulangan bencana alam, dan satuan tempur itu menjadi tuntutan tidak kalah penting harus
ditunjukkan para prajurit khususnya personel Batalyon Yonif 900 Raider/SBW. “Prajurit Batalyon Yonif Raider 900/SBW dituntut memiliki skill mumpuni baik di darat, laut, dan udara. Untuk mengasah skill di kawasan ini baik untuk melakukan latihan atau simulasi,” jelasnya. Di sisi lain, Pangdam
mengajak setiap elemen masyarakat waspada dan melakukan pengawasan lingkungan masing-masing mengantisipasi masuknya paham radikalisme dan aksi terorisme di daerah. Walau sejatinya, pengawasan dan penanganan paham radikalisme memang tugas kepolisian. Namun, TNI dan komponen masyarakat
juga dituntut ikut melakukan pengawasan secara memadai. “Solusinya, dengan melakukan komunikasi di lingkungan. Kalau ada yang mencurigakan, silakan disampaikan ke petugas terdekat, sehingga keamanan wilayah kita tetap terjaga dengan kondusif,” pinta Pangdam Benny Susianto. (mud)
Bali Post/mud
SIMULASI – Prajurit Batalyon Yonif Raider 900/SBW melaksanakan simulasi Operasi Raid pembebasan tawanan di atas kapal yang berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kamis (28/11) kemarin.
Operasi Raid Pembebasan Tawanan di Atas Kapal BATALYON Infanteri Raider 900/SBW menggelar latihan pemantapan Raider dari tanggal 15 sampai 30 November 2019. Pada hari ketiga Kamis (28/11) kemarin, materi latihan pemantapan ini Operasi Raid Pembebasan Tawanan. Latihan itu dilaksanakan di atas kapal di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak. Lattap diikuti 438 personel dari Yonif Raider 900/ SBW ini dengan skenario penyanderaan terhadap pejabat sipil yang dilakukan Detasemen Gerilya Tentara Pembebasan Rakyat Bali Merdeka. Tawanan itu rencananya dibawa ke luar Pulau Bali menggunakan kapal laut. Berdasarkan informasi intelijen, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. memberikan perintah kepada Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW Letkol Inf. Martky Jaya Perangin Angin untuk melaksanakan pembebasan tawanan. Sesuai perkiraan keadaan taktis dan perkiraan keadaan medan, Danyonif memerintahkan Dua Tim Aksi khusus melaksanakan Operasi Raid pembebasan tawanan dengan semboyan Cepat, Senyap, dan Tepat.
Cepat menguasai medan, senyap melaksanakan aksi, dan tepat melumpuhkan sasaran. Aksi itu didahului proses perencanaan dan persiapan matang. Dengan penuh kerahasiaan, para teroris yang mengamankan pos tinjau berhasil dilumpuhkan oleh Prajurit Yonif Raider 900/ SBW dengan teknik bunuh senyap sehingga memudahkan akses masuk menuju sasaran. Satu tim Prajurit Yonif Raider 900/SBW menggunakan dua LCR (perahu karet) cepat melumpuhkan Pos Tinjau musuh yang berada di atas kapal dilanjutkan mengamankan objek kapal guna menghindari serangan balas musuh. Kemudian dari udara Helikopter Bell 412, Prajurit Yonif Raider 900/SBW melaksanakan aksi di atas sasaran dengan teknik fastrooping. Aksi kemampuan fastrooping yang sangat menegangkan itu merupakan bagian keterampilan mobil udara TNI, sehingga prajurit Raider 900/SBW dapat berpindah kedudukan dari satu tempat ke tempat lainnya melalui udara dengan cepat dalam merebut sasaran serta tawanan dapat dibebaskan. (mud)
Revitalisasi Pasar Banyuasri
2019 Disediakan Rp 50 M Terserap Rp 21 M Ditertibkan, PKL di Trotoar Bali Post/kmb38
TERTIBKAN PKL – Personel Satpol PP mengawasi aktivitas PKL yang berjualan di trotoar.
Singaraja (Bali Post) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Buleleng belakangan terus gencar melancarkan pengawasan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar. Penyebabnya, di sejumlah tempat PKL berjualan itu, masih saja ditemukan mereka jualan di atas trotoar. Dalam pengawasan itu Satpol PP sebatas memberikan pembinaan agar pedagang itu mau berjualan tidak lagi di atas trotoar. Kalau sudah tiga kali dibina setelah juga menandatangani pernyataan dan tetap mereka membandel, baru Satpol PP bisa menindak pelanggar itu. Itu pun melalui sidang tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Singaraja. Kasatpol PP Putu Dana saat mengikuti rapat di lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (28/11) kemarin, mengatakan, dari hasil pengawasan selama ini PKL yang ditemukan menggelar dagangan di atas torotar itu di antaranya di Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Jalan Surapati, Jalan Samratulangi, dan beberapa lokasi lain di Kota Singaraja. Dari pengawasan itu, para PKL itu digiring ke kantor Satpol PP untuk membuat pernyataan. Tujuanya, agar mereka tidak memanfaatkan trotoar itu sebagai tempat berjualan. “Beberapa lapak dagangan mereka memang terpaksa diangkut ke kantor. Kami telah melakukan pembinaan kepada PKL, karena mereka masih melanggar maka kami amankan. Mereka juga wajib membuat pernyataan,” katanya. Dengan membuat pernyataan tidak berjualan di atas trotoar, maka kata Putu Dana, para PKL itu tidak mengulangi lagi perbuatannya. Namun kalau PKL itu terbukti tiga kali sudah dibina kemudian kembali melanggar, maka Satpol PP tidak akan memberikan ampun. Siapa pun PKL yang membandel itu maka langsung ditindak dengan cara menjatuhkan sanksi melalui sidang tipiring di PN Singaraja. “Pengawasan akan terus kami lakukan. Kalau tiga kali dibina mereka tetap saja membandel, maka kami tegakkan amanat peraturan daerah. Mereka ditindak dengan sidang tipiring,” tegasnya. Terkait penerapan Perda No. 1 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah yang telah diubah dengan Perda No. 6 Tahun 2018, birokrat asal Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng ini mengatakan, Satpol PP telah melakukan pemantauan. Intinya, siapa pun pelanggar perda tersebut ditemukan membuang sampah sembarangan, maka akan diganjar sanksi yang diputuskan melalui sidang tipiring. (kmb38)
Singaraja (Bali Post) – Megaproyek revitalisasi Pasar Banyuasri telah disepakati secara saksama dengan pola multiyears tahun jamak dari 2019 berakhir tahun 2020 mendatang. Tahun ini, revitalisasi pasar terbesar kedua di Kota Singaraja itu sudah mendapatan kontraktor yang memenangkan lelang. Hanya, eksekusi anggaran pada tahun 2019 ini Rp 50 miliar hanya bisa diserap Rp 21 miliar lebih untuk membayar uang muka. Sisa anggaran itu tidak diserap, tetapi akan dialihkan untuk membayar pelaksanaan pekerjaan tahun 2020 nanti. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng Nengah Budiartha mengatakan hal itu usai mengikuti rapat di Lobi Kantor Bupati, Kamis (28/11) kemarin. Menurutnya, tahapan tender lelang megaproyek ini sudah berakhir dengan ditetapkannya rekanan PT Tunas Jasa Sanur sebagai pemenang lelang. Nilai penawarannya Rp 160 miliar. Rekanan itu menandatangani kontrak pekerjaan 25 November 2019 lalu.
Dengan ditandatanganinya kontrak itu, maka rekanan sebetulnya sudah boleh memulai tahapan pelaksanaan proyek itu. Tahun 2019 ini, pemerintah mengalokasikan anggaran tahap pertama sebesar Rp 50 miliar. Anggaran ini bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali dan BKK Kabupaten Badung dengan nilai masing-masing Rp 25 miliar. Anggaran ini seharusnya direalisasikan sampai tutup anggaran 31 Desember 2019 ini.
Hanya, karena sisa waktu efektif hanya satu bulan ke depan, maka anggaran itu dipastikan tidak bisa diserap hingga 100 persen. Dari total anggaran tahap pertama itu, PUPR hanya memakai Rp 21 miliar untuk membayar uang muka kepada rekanan. Sisanya, Rp 29 miliar dipastikan tidak bisa diserap. Pada perencanaan anggaran tahap pertama ini tadinya dirancang untuk material on site. Hanya, dari kalkulasi yang dilakukan rekanan menyebut kalau anggaran uang
muka tersebut sudah mengcover anggaran material on site. Meski demikian, sisa dana itu tetap dialokasikan untuk membayar realisasi pekerjaan oleh rekanan berdasarkan termin yang sudah disusun dalam dokumen kontrak pelaksanaan. “Kalau kita hitung sisa waktu efektif sampai tutup tahun anggaran hanya sebulan lebih sedikit, sehingga tidak semua dana itu kita serap. Sisanya, masuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2019. Dan itu akan kita serap untuk pelaksanaan fisik tahun 2020,” katanya. Di sisi lain, birokrat asal Penebel, Tabanan itu menyebut, setelah kontrak ditandatangani, rekanan sudah bisa memulai persiapan pelaksanaan pekerjaan. Hanya, pelaksanaan tidak bisa dieksekusi
begitu tanda tangan kontrak. Sebab, masih harus dilakukan persiapan lokasi. Untuk itu, dalam minggu ini, PUPR bersama Manajemen Konstruksi (MK) dengan rekanan akan menyepakati pelaksanaan awal proyek. Tahapan awal ini seperti persiapan lokasi dengan membongkar bangunan kios dan lapak pedagang yang masih berdiri saat ini. “Sekarang ini bangunan pasar lama belum dibongkar, sehingga setelah kontrak ini masih dilakukan persiapan pelaksanaan dan kalau lahan sudah kami serahkan.’’ Tambahnya. Rekanan, kata Budiartha, dipersilakan membongkar bangunan pasar lama untuk memudahkan mobilisasi peralatan, material, dan sumber daya manusia. (kmb38)
Inflasi di Buleleng Terkendali
Singaraja (Bali Post) – Kabupaten Buleleng mampu menjaga angka inflasi daerah menjelang akhir tahun 2019. Saat ini, inflasi di daerah ini berada bada level aman atau dikategorikan terkendali. Hal ini terbukti saat ini tercatat 1,92 persen. Persentase ini masih di bawah target yang ditentukan 3,5 persen. Data tersebut dipresentasikan pada rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (28/11) kemarin. Rapat ini dipimpin Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Wakil Bupati mengatakan, persentase 1,92 itu termasuk di bawah target yang ditentukan yaitu 3,5 persen. Bahkan, dari pantauan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali di Denpasar, inflasi di Buleleng terutama di Kota Singaraja diproyeksikan mencapai 2 persen sampai akhir 2019. Atas capaian ini, pihaknya menginstruksikan agar TPID dan stakeholders terkait menjaga tren positif itu. “Semoga saja di akhir tahun ini di mana ada hari raya besar Natal dan Tahun Baru, tidak terjadi gejolak ekonomi, sehingga tidak sampai inflasi meningkat,” harapnya. Sektor pertanian kata Wakil Bupati masih menjadi salah satu faktor utama memengaruhi tingkat inflasi di daerahnya. Komoditas pertanian seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan beras sering memicu gejolak harga di pasaran. Namun belakangan, relatif stabil. Karena itu, stakeholders terkait diharapkan menangani potensi inflasi itu. Salah satunya melibatkan Perusahaan Daerah (PD) Pasar dengan cara menggulirkan Operasi Pasar (OP) ketika ada tanda-tanda inflasi lebih tinggi. “Untuk program jangka pendek, kami minta kalau sudah terjadi lonjakan harga, PD Pasar harus segera melakukan operasi pasar. Dalam jangka panjang bagaimana membina petani agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian,” jelasnya. Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda mengatakan, meskipun inflasi di Buleleng masih di bawah nasional, namun pihaknya tetap menilai ada potensi peningatan inflasi. Hal itu tidak lepas Desember 2019 ini adalah hari raya besar keagamaan. Semoga saja harga-harga tidak melonjak. “Potensi melonjak pasti ada, namun kita harapkan tidak sampai di atas dua persen. Caranya tentu stabilitas harga itu dijaga. Strateginya stok komoditas barang dagangan di pasaran agar aman dan terkendali,” ujarnya. (kmb38)
Bali Post/kmb38
DIRATAKAN – Rumah toko (ruko), kios, dan lapak pedagang dalam beberapa hari ke depan akan diratakan, menyusul dimulainya pelaksanaan megaproyek revitalisasi Pasar Banyuasri.
Jumat Pon, 29 November 2019
Patung Anyaman Bambu Jadi Ikon Desa Wisata Tampaksiring
DESA Wisata Tampaksiring kini memiliki ikon baru berupa patung anyaman bambu, dengan desain miniatur Candi Tebing Gunung Kawi dan Dewi Sri. Patung ini merupakan karya baru yang dicetuskan seniman spesialis pembuat patung anyaman bambu, I Gusti Ngurah Arya Udianata. Sejak dirampungkan Selasa (26/11) lalu, patung ini sering dijadikan objek selfie oleh warga maupun wisatawan yang melintas. Sebagai ikon Desa Wisata Tampaksiring, patung ini memiliki tinggi 6,5 meter dan lebar 7 meter. Patung ini dipajang tepat di depan Puri Tampaksiring atau di sebelah utara Pasar Tampaksiring. “Karya ini saya rampungkan beberapa hari lalu,” ujar Arya Udianata, Kamis (28/11) kemarin. Arya Udianata mengatakan, patung yang kini dijadikan salah satu ikon Desa Wisata Tampaksiring ini merupakan karya terbesarnya yang kelima. Sebelumnnya ia sudah membuat sejumlah karya besar, seperti Patung Baris Soundrenaline, Patung Robot untuk pameran, Patung Dewi Sri untuk Festival Jatiluwih, dan Patung Figur Manusia untuk pameran. “Ini patung jumbo yang kelima,” ujarnya. Guna merampungkan miniatur Candi Tebing Gunung Kawi dan Dewi Sri ini, Arya Udianata melibatkan tujuh rekannya serta beberapa warga desa yang secara sukarela membantu. “Kami ker-
jakan secara gotong-royong. Banyak yang terlibat, karena ini untuk desa,” katanya. Menurut Arya Udianata, patung itu mulai dikerjakan awal November 2019, dan rampung pada Selasa (26/11) lalu. Guna merampungkan patung ini, timnya bekerja siang dan malam. Bahkan sering lembur hingga subuh. “Biasa kerja sampai jam empat pagi. Bahkan saat merakit di lokasi, jam enam pagi baru selesai,” ungkapnya. Arya Udianata mengatakan, patung ini seharusnya dipajang saat launching Desa Wisata Tampaksiring, Minggu (17/11) lalu. Namun lantaran keterbatasan waktu, patung ini baru rampung akhir November ini. “Sebenarnya diminta sudah jadi pas launching Desa Wisata Tampaksiring. Namun waktunya sangat mepet, hanya 15 hari. Jadi tidak bisa dipaksakan dan baru bisa dipasang lusa sekaligus jadi dekorasi penutupan Porsenides Tampaksiring,” jelasnya. Sebagai ikon Desa Wisata Tampaksiring, patung tersebut akan tetap di lokasi saat ini. Disinggung berapa dana yang dihabiskan termasuk dibayar berapa untuk karya patung monumental ini, Arya Udianata enggan menyebut nilai nominal. Yang jelas semua bahan-bahan didapatkan dengan cara membeli baik berupa batangan bambu, anyaman klakat maupun sitsitan bambu. “Untuk klakat saja kami habiskan sekitar 2.000 biji,” ujarnya. (nik)
Bali Post/nik
DIPAJANG - Patung anyaman bambu berwujud miniatur Candi Tebing Gunung Kawi dan Dewi Sri dipajang di depan Puri Tampaksiring, Kamis (28/11) kemarin.
Bangun Usaha Air Minum Dalam Kemasan
Pemkab Kucurkan Rp 44,4 Miliar Lebih Gianyar (Bali Post) -
DPRD Gianyar sudah menyetujui Perda tentang Penyertaan Modal pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sanjiwani Gianyar (PDAM Gianyar), beberapa waktu lalu. Nilai untuk penyertaan modal dalam bentuk barang dan uang itu cukup fantastis, yakni mencapi Rp 44,4 miliar lebih, bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan unit usaha air minum dalam kemasan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Post, PDAM Gianyar atau yang kini bernama Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Gianyar sudah sering mendapat pernyertaan modal dari Pemkab Gianyar. Sejak 1980 hingga 2019, penyertaan modal secara bertahap yang diterima
PDAM Gianyar sebesar Rp 52 miliar lebih. Meskipun modal yang selama ini sudah ditanamkan sangat besar, masyarakat masih sering kali mengeluhkan pelayanan air kecrat-kecrit dari Perumda yang beralamat di Jalan Astina Timur tersebut. Melalui APBD Gianyar,
kini Pemkab Gianyar kembali melakukan penyertaan modal untuk tahun 2020 hingga 2024 dalam bentuk barang dan uang. Sesuai perda yang sudah diketok palu beberapa hari lalu, penyertaan modal yang akan ditanamkan sebesar Rp 44.491.594.000. Sebelum ketok palu, tentunya
perda ini sudah melewati sejumlah tahapan. Mulai dari turun di Desa Bona dan Desa Saba dengan tujuan meninjau lokasi rencana pembangunan sumur bor dan Desa Bukian untuk memantau pengembangan unit usaha air minum dalam kemasan. Dikonfirmasi Kamis (28/11) kemarin, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Made Sastra Kencana mengakui pihaknya sebelumnya telah mengajukan permohonan ke Pemkab Gianyar terkait penyertaan modal, baik untuk penyusunan perenca-
Kandang Ayam Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Gianyar (Bali Post) Warga Desa Singakerta, Kecamatan Ubud dikejutkan dengan musibah kebakaran yang meludeskan salah satu kandang ayam di desa tersebut, Kamis (28/11) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian material yang dialami pemilik kandang Wayan Sumadi (50), ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Pagi itu warga dikejutkan dengan kepulan asap pekat. Setelah dicek, kepulan asap tersebut barasal dari kandang ayam milik Wayan Sumadi yang sudah terbakar. Warga setempat langsung mendatangi lokasi dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar I Made Watha mengaku pihaknya langsung mengerahkan personel ke TKP begitu menerima laporan dari warga. “Mendapat laporan seperti itu, personel berangkat pukul 06.15 Wita dan tiba di lokasi kejadian pukul 06.20 Wita,” jelasnya. Menurut Watha, pihaknya mengerahkan lima unit mobil Damkar yang diperkuat 20 orang personel. Dalam sekitar waktu 30 menit anggotanya mampu memadamkan api yang menghanguskan kandang ayam tersebut. “Korban ditaksir mengalami kerugian material sekitar Rp 300 juta,” ujarnya. Watha menambahkan, kebakaran itu meludeskan satu unit kandang ayam berukuran 10 x 50 meter. Ditegaskan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. “Pemiliknya yakni Wayan Sumadi sehari-harinya sebagai penjual ayam. Sedangkan penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana mengaku sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah TKP di kandang ayam yang terbakar di Desa Singakerta, Ubud. Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Penyebab pastinya belum bisa simpulkan, masih melakukan pendalaman dulu,” ujarnya. (kmb35)
Bali Post/kmb35
TERBAKAR - Kondisi kandang ayam yang terbakar di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kamis (28/11) kemarin.
naan, bangunan gedung dan peralatan. Ia juga mengakui akan mengelola penyertaan modal sebesar Rp 44,4 miliar lebih itu. Rincian penggunaan anggaran tersebut, untuk Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Cabang Blahbatuh Rp 3,5 miliar, sumber air Rp 2,5 miliar, reservoir Rp 1 miliar, hibah MBR Rp 15 miliar dan modal kerja Rp 19 miliar. “Ditambah Rp 3 miliar untuk pengembangan jaringan penyerapan air Petanu, sehingga total anggaran yang digunakan Rp 44,4 miliar lebih,” katanya. Menurut Sastra Kencana,
pabrik air minum akan dibangun di Desa Bukian, Kecamatan Payangan. Lokasi itu dipilih karena memiliki sumber mata air yang sudah teruji. Kalangan DPRD Gianyar juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. “Lokasi tepatnya di Bukian Kawan, Payangan,” imbuhnya. Sastra Kencana menambahkan, pembangunan pabrik air kemasan akan dikerjakan oleh Dinas PUPR Gianyar dan Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Gianyar. Apabila sudah se-
lesai, baru akan diserahkan ke Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Gianyar. “Jika sudah selesai, baru diserahkan melalui perda penyertaan modal dalam bentuk barang. Mungkin itu di akhir 2020,” katanya. Terkait manajemen usaha air dalam kemasan ini, kata Sastra Kencana, nanti akan dipimpin oleh seorang manajer. Namun ia mengakui sampai saat ini belum ada yang ditunjuk sebagai manajer. “Nanti manajernya dari internal PDAM,” ujarnya. (kmb35)
Perajin Sanggah Tewas Gantung Diri Gianyar (Bali Post) I Ketut Didig (67) ditemukan tewas gantung diri di gudang pembuatan sanggah di Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Kamis (28/11) kemarin. Tidak hanya itu, di kamar korban juga ditemukan bercak darah dan botol minyak angin yang pecah. Kejadian ini diketahui saat anak korban, I Wayan Suparta, bermaksud membawa makanan ke tempat ayahnya bekerja pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itu Suparta sempat mencari ayahnya di sebuah kamar di gudang tersebut, namun tidak ditemukan. Kemudian korban dicari ke kamar belakang yang pintunya dalam keadaan terbuka, namun ia tidak melihat ayahnya sehingga memilih kembali pulang ke rumah.
Berselang 30 menit atau sekitar pukul 07.00 Wita, menantu korban Ni Wayan Sudiasih datang ke gudang tempat korban bekerja. Saat itu ia melihat kamar korban dalam keadaan terbuka. Sudiasih sempat beberapa kali memanggil mertuanya, namun tidak ada sahutan. Selanjutnya ia mencoba mencari di gudang pembuatan sanggah. Saat itulah ia dikejutkan dengan kondisi korban dalam posisi tergantung di lambang kayu gudang tersebut. Sudiasih langsung berteriak minta tolong. Pihak keluarga bersama warga setempat kemudian menurunkan korban. Selanjutnya jenazah pria berusia 67 tahun ini langsung dibawa ke rumah duka. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Payangan AKP I Gede
Sudyatmaja membenarkan kasus gantung diri tersebut. Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah korban, terdapat bekas jeratan tali di leher. Selain itu ditemukan dua luka akibat benda tajam di dahinya. Ukuran luka di dahi korban masing-masing 2,5 cm x 1,5 cm. “Kesimpulan dokter berdasarkan pemeriksaan luar, di tubuh korban terdapat tanda-tanda bunuh diri. Berdasarkan pengamatan di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Sedangkan di dalam kamar belakang ditemukan darah dan botol minyak angin yang sudah pecah. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan menerima peristiwa tersebut sebagai sebuah musibah,” ujarnya. (kmb35)
Jumat Pon, 29 November 2019
DIDOMINASI LEMURU - Suasana di TPI PPN Pengambengan, Kamis (28/11) kemarin. Setiap kapal yang bersandar membawa ikan yang didominasi lemuru.
Bali Post/kmb26
Januari-Oktober, Tangkapan Ikan Lemuru di PPN Pengambengan Meroket
Negara (Bali Post) -
Tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kecamatan Negara, mengalami peningkatan tahun ini. Sampai Oktober 2019, produksi ikan khususnya ikan lemuru mencapai 6.955 ton. Meroket dibandingkan tahun 2018 yang dalam rentang waktu yang sama hanya 252,1 ton. Data yang dihimpun dari Kantor PPN Pengambengan, Kamis (28/11) kemarin, secara global tangkapan ikan nelayan di PPN Pengambengan melonjak dibanding
tahun sebelumnya. Selain lemuru, tangkapan yang juga naik di antaranya ikan layang dan tembang. Produksi ikan layang yang tahun lalu berjumlah 2.680 ton naik
menjadi 3.231 ton, sedangkan ikan tembang meningkat dari 180 ton menjadi 410 ton. ‘’Trennya (produksi ikan) naik dibanding tahun lalu,’’ ujar Kepala Seksi Tata Ke-
lola dan Pelayanan PPN Pengambengan Bagus Sudananjaya. Akan tetapi tangkapan ikan tongkol dan ikan layur justru mengalami penurunan. Produksi ikan tongkol tahun 2018 sebanyak 4.622 ton, kini hanya 416,17 ton, sedangkan ikan layur turun dari 40 ton menjadi 37 ton. Ikan lemuru merupakan
salah satu ikan tangkapan unggulan nelayan di Selat Bali selain ikan tongkol. Ikan lemuru adalah bahan baku sarden. Harga jualnya cukup tinggi karena diserap pabrik-pabrik pengalengan ikan. Akan tetapi permintaan pabrik saat ini tidak terlalu banyak khususnya untuk kebutuhan sarden. Sejumlah penjual ikan
ditemui mengatakan, kebanyakan ikan tangkapannya untuk pabrik tepung ikan. Jadi, harganya turun, tidak seperti untuk kebutuhan sarden. ‘’Ya, kebanyakan untuk tepung. Sisanya dijual ke luar Bali. Sekarang permintaan (pabrik) terbatas,’’ ujar Ahmadi (45). Sementara itu, suasana di TPI PPN Pengambengan cu-
kup ramai. Sejumlah perahu selerek dan jukung penuh berisi ikan yang didominasi ikan lemuru. Saat seperti ini bukan hanya nelayan dan pembeli yang ramai. Ratusan warga yang bekerja dari sektor ini juga merasakan hasilnya, mulai pedagang makanan minuman, buruh panol, blantik hingga sopir. (kmb26)
SOSOK Program dari Hulu ke Hilir PENINGKATAN produktivitas tenaga kerja adalah salah satu prioritas dalam program kerja Pemkab Jembrana. Program ini disiapkan dari hulu ke hilir agar calon tenaga kerja siap sebelum dan sesudah masuk dunia kerja. Mulai dari pelatihan, pemagangan, penyerapan hingga pengawasan. Guna mendukung program itu, tahun 2019 ini Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja menyiapkan 34 paket pelatihan guna mencetak angkatan kerja dan meningkatkan kompetensi. Hal ini disampaikan Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja I Komang Suparta. Dijelaskannya, paket pelatihan di antaranya bisnis manajemen, otomotif, garmen, tata rias, teknik las, jasa pariwisata dan ekonomi kreatif. ‘’Kami siapkan 13 paket dari dana APBD dan 22 paket dari APBN. Peserta yang nanti dilatih sebanyak 612 orang,’’ ujarnya. Mantan Kabag Humas Protokol ini lebih lanjut mengatakan, tidak hanya pelatihan yang disiapkan guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Jembrana, tetapi juga sisi penyaluran dan penyerapan kerja. Di antaranya melalui program pemagangan dan bursa tenaga kerja yang rutin digelar tiap tahun. ‘’Setelah kompetensi mereka cukup, kami juga pikirkan agar tenaga terampil ini bisa diserap. Selain pemagangan, kami salurkan ke beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama, baik lokal maupun luar. Khusus bagi mereka yang ingin berwirausaha, kami juga fasilitasi dengan kemudahan izin. Dinas rutin melakukan supervisi melalui tim perizinan keliling,’’ katanya. Sisi pengawasan tak kalah pentingnya menjadi perhatian. Pihaknya turun melakukan pengecekan ke sejumlah perusahaan untuk memastikan hak-hak tenaga kerja dipenuhi sesuai amanat undang-undang. Misalnya soal tanggungan BPJS dan pemenuhan upah sesuai UMK. (olo)
Bali Post/kmb
MANGKRAK - Wastafel air minum Megumi hanya menjadi pajangan di areal gedung di lingkungan Pemkab Jembrana. Fasilitas ini dipasang ketika pemerintahan Bupati Gede Winasa, namun tidak pernah digunakan karena pabrik Megumi di Perancak mangkrak.
Gedung PKK – Proyek pembangunan Gedung PKK di Jalan Udayana, Negara.
Bali Post/kmb26
Tanpa Pagar Pembatas, Pembangunan Gedung PKK Dikeluhkan Warga
Negara (Bali Post) – Proyek pembangunan gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jalan Udayana, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, dikeluhkan warga terkait pengerjaan pagar.
Pengerjaan pagar yang menggunakan bata itu tidak dilengkapi dengan keamanan atau pagar pembatas. Hasil pantauan di lapangan, Kamis (28/11) kemarin, lokasi proyek yang berada di jalur lintas Denpasar-
Gilimanuk itu sangat padat dengan lalu-lalang kendaraan. Lantaran tidak ada pembatas antara jalan utama dan proyek, debu dari proyek beterbangan hingga ke jalan. ‘‘Pengendara kendaraan terutama sepeda motor yang
Negara (Bali Post) Sebuah vila di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, terbakar pada Rabu (27/11) malam. Kebakaran cukup besar itu membuat petugas dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana membutuhkan waktu hingga tujuh jam lebih untuk menangani api sampai benar-benar padam. Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran vila yang masih tahap pembangunan ini pertama kali diketahui sekitar pukul 21.00 Wita oleh salah seorang warga, Ni Ketut Parmiati. Wanita 44 tahun yang tinggal di Tempek 6, Lingkungan Pancardawa ini saat itu sedang majejaitan di teras depan rumahnya. Ia mencurigai ada kebakaran setelah menoleh ke arah barat dari rumahnya. Dilihatnya kobaran api di bagian atap vila yang membuatnya spontan berteriak minta tolong karena khawatir api merembet ke tempat lain. Parmiati lantas melaporkan kejadian kebakaran di vila milik PT Pasti Indah Indonesia Baru tersebut ke petugas. Beberapa saat kemudian, tiga unit armada Pemadam Kebakaran Jembrana turun melakukan pemadaman. Kabid Linmas Satpol PP Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, petugas sedikit
kewalahan memadamkan api karena angin yang kecang, lokasi vila di dataran tinggi dan akses menuju lokasi cukup curam. Selain itu, di sekitar lokasi tidak ada hydrant atau sumber air lainnya. Petugas harus bolak-balik ke kota untuk mengambil air dari hydrant. Setelah ditangani kurang lebih selama tujuh jam, pukul 04.30 Wita kebakaran bisa diatasi. Petugas memerlukan tujuh tangki air guna memadamkan amukan si jago merah. Belum diketahui pasti penyebab terbakarnya bangunan vila bernilai ratusan juta rupiah tersebut. Salah satu pekerja PT Pasti Indah Indonesia Baru, Gede Permadi (46), asal Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana menyebutkan, sejak dibangun lima tahun lalu, di vila ini belum ada aktivitas apa pun. Termasuk belum ada sambungan listrik. Petugas dari Polres Jembrana selanjutnya menyisir areal vila megah yang terbakar itu. Kanit Reskrim Polsek Kota Negara Iptu I Komang Renta saat dimintai konfirmasinya, membenarkan adanya kejadian kebakaran bangunan vila. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran vila yang masih kosong tersebut. Timnya sudah menyisir sekeliling bangunan. (kmb26)
TERBAKAR – Petugas Damkar Jembrana menyemprotkan air ke bangunan vila yang terbakar pada Rabu (27/11) malam.
melintas terganggu dengan kondisi ini,’’ kata Kade Ayu, salah satu warga. Proyek yang menelan anggaran hingga Rp 2,110 miliar itu sempat disidak Bupati Jembrana I Putu Artha pada pertengahan
September lalu. Pada kesempatan itu, Bupati Artha menekankan agar pekerjaan tepat waktu dan tetap memperhatikan kualitas pengerjaan meskipun anggaran baru turun 30 persen dari pagu Rp 3 miliar. (kmb26)
Vila Megah di Pancardawa Terbakar
Bali Post/kmb26
Jumat Pon, 29 November 2019
Solar Langka, BPBD Sulit Distribusikan Air Bersih ke Warga
Amlapura (Bali Post) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem sedikit kesulitan mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Penyebabnya, bahan bakar solar langka di sejumpah SPBU di Karangasem. Sekretaris BPBD Karangasem Putu Eka Putra Tirtana, Kamis (28/11) kemarin mengungkapkan, belakangan ini, pendistribusian air bersih kepada warga yang memerlukan memang terhambat, akibat bahan bakar solar langka.
“Kami terkendala bahan bakar solar. Belakang ini, solar sangat langka di Karangasem. Kondisi itu, membuat kita tidak dapat menyalurkan air secara maksimal,” keluh Putra Tirtana. Terkait kondisi itu kata Putra Tirtana, pihak BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah. Kesulitan harus dihadapi BPBD, karena semua armada milik BPBD itu menggunakan bahan bakar solar. “Kami hanya memiliki truk Hino untuk
mendistribusikan air bersih itu. Sebelumnya, sempat ada truk provinsi, karena permintaan air sedikit akhirnya truk itu kami kembalikan,” katanya. Dia menjelaskan, agar pendistribusian air bersih itu dapat berjalan lancar, maka pihaknya membagi tugas dengan Dinas Sosial. Strategi itu diupayakan agar warga di wilayah terdampak krisis air itu tidak terlalu lama menunggunya. “Jadi, bila ada permintaan air, kita sengaja bagi dengan Dinsos,” jelasnya. (kmb41)
Bali Post/kmb41
HARGA ARAK STABIL - Petani arak kenyataannya sering dirugikan pihak pengepul, yang membeli dengan harga murah kemudian menjual mahal. Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem rencananya membangun koperasi produksi di Sidemen, dengan harapan harga arak bisa normal dan stabil.
Untuk Memudahkan Pemasaran Arak
Pemerintah Bentuk Koperasi Produksi Bali Post/kmb41
DISTRIBUSIKAN AIR - BPBD Karangasem saat mendistribusikan air bersih untuk warga.
Donor Darah HUT Ke-69 Polair
Amlapura (Bali Post) Puluhan peserta mengikuti aksi donor darah di Hotel Ashyana, Candidasa, Kamis (28/11) kemarin. Kegiatan donor darah itu dilakukan, serangkaian HUT ke-69 Polair. Sebanyak 42 kantong darah berhasil dikumpulkan pada aksi sosial kemanusiaan itu. Kasat Polair Karangasem, Iptu Gusti Bagus Suteja, mengungkapkan, selain melaksanakan aksi donor darah, dalam
pemperingati HUT ke-69 Polair, juga digelar aktivitas sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk bersih-bersih sampah plastik di seputaran pantai Candidasa. “Puluhan masyarakat terdiri dari anggota Polair, Basarnas, Bakamla, kelompok nelayan dan karyawan hotel Ashyana terlibat pada kegiatan kemanusiaan itu,” ujar Iptu Suteja Aksi sosial kemanusiaan
ini kata Suteja, diharapkan mampu membantu masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan darah. Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariyasa menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, terlebih bekerja sama dengan PHRI Karangasem. “Semoga aksi donor darah ini dapat membantu masyarakat yang memang perlu darah,” ujar Kariasa. (kmb41)
Bali Post/kmb41
DONOR DARAH - Aksi donor darah serangkaian HUT ke-69 Polair dilaksanakan di Hotel Ashyana, Candidasa, Kamis (28/11) kemarin.
Amlapura (Bali Post) Warga di Sidemen, Kabupaten Karangasem hampir sebagian menjadi petani arak. Guna lebih memudahkan pemasaran minuman tradisional tersebut, Pemerintah Kabupaten Karangasem membentuk koperasi produksi. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem I Nengah Toya mengungkapkan hal tersebut, Kamis (28/11) kemarin. Menurutnya, saat ini pihaknya membuat satu koperasi yang dalam proses pembentukan. Koperasi itu dibuat di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen. Pihaknya memastikan pembentukan koperasi produksi di Sidemen itu hampir rampung. “Saat ini tinggal mengurus NPWP. Sedangkan proses badan hukum, pajak, dan lainnya sudah dilakukan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM),”
ucapnya. Pembentukan koperasi produksi itu kata Toya, tidak lepas dari kondisi di lapangan. Pasalnya, selama ini, petani tuak di Sidemen selalu merugi karena adanya pengepul yang mengambil arak dengan harga murah. Kemudian pengepul itu menjualnya dengan harga tinggi. Dengan pembentukan koperasi produksi itu diharapkan arak yang dihasilkan petani itu dapat dijual dengan
harga stabil dan normal. Keberadaan koperasi produksi itu juga diharapkan dapat membantu petani arak di Karangasem terutama dalam memasarkan hasil kerajinan mereka. “Saat ini, kita masih menunggu izin minuman arak itu legalitasnya jadi benarbenar legal. Kalau sudah legal, maka adanya koperasi produksi itu pasti akan membuat pengawasan, pemasaran, dan produksi lebih baik
dan mudah,” jelasnya. Perbekel Tri Eka Buana I Ketut Derka mengungkapkan, jumlah anggota koperasi 30 orang. Namun, jumlah KK-nya 708 KK. Dari jumlah itu, sebanyak 85 persen merupakan petani perajin arak. Karena itu, diharapkan semua petani arak menjadi anggota koperasi. “Pembentukan koperasi produksi ini bertujuan membantu masyarakat atau petani arak agar lebih optimal dalam pemasaran produknya. Pemerintah juga lebih mudah melakukan pengawasan produksi dan penjualan, seiring usaha minuman tradisional akan dilegalkan,” jelas Perbekel Ketut Derka. (kmb41)
Tingkatkan Kualitas Pariwisata
PHRI Minta Pemerintah Bangun Infrastruktur Amlapura (Bali Post) Potensi objek-objek wisata yang dimiliki Karangasem cukup banyak. Bahkan, hampir di semua desa ada objek wisata yang dapat dikunjungi. Agar ke depannya objek wisata itu terus berkembang, perlu adanya dukungan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang baik itu perlu untuk menarik wisatawan berkunjung ke Karangasem. Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariyasa, Kamis (28/11) kemarin mengungkapkan, pihaknya akan melaksanakan pertemuan yang membahas situasi pariwisata di Karangasem Jumat (28/11) ini. Dalam pertemuan ini, pihaknya mengundang Bupati Karangasem, Ketua DPRD, OPD
terkait dan lainnya. “Kegiatan ini dilakukan, untuk mengevaluasi pariwisata di Karangasem. Perlu strategi efektif harus diformulasikan guna memajukan pariwisata di Bumi Lahar itu,” ujarnya. Kariyasa menambahkan, untuk menunjang kunjungan wisatawan agar tertarik ke Karangasem, pemerintah daerah harus membanguan infrastruktur pendukung di jalur-jalur kepariwisataan. Termasuk membangun sarana dan prasarana yang ada di objek-objek pariwisata. Karena itu, perbaikan dan pembenahan infrastruktur itu sangat perlu dilakukan. “Termasuk memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berkunjung. Salah satunya, memangkas
pohon perindang agar tidak membahayakan pengendara termasuk pemasangan lampu penerangan jalan,” ujarnya. Dia menambahkan, fasilitas pendukung di DTW juga perlu diperhatikan. Salah satunya toilet harus dipersiapkan termasuk kebersihan lingkungannya terjaga. Ketika ada wisatawan yang datang berkunjung, supaya lingkungan tetap bersih dan asri, sehingga wisatawan merasa nyaman. “Selama ini, fasilitas yang ada belum optimal. Termasuk sistem manajemen pengelolaan objek-objek wisata juga belum maksimal,’’ tambahnya. Di tempat selfie bagi wisatawan belum profesional. Selama ini, banyak dikeluhkan karena rombongan
yang memakai bus tidak bisa naik. ‘’Mereka harus ngojek ke atas. Hal itu dapat menimbulkan ketidakpuasan wisatawan,’’ ujarnya sembari menambahkan, ke depannya perlu diupayakan langkahlangkah perbaikan. Lebih lanjut dikatakan, pihaknya meminta pemkab dapat memaksimalkan tourism information yang ada di Candidasa dan juga di Yeh Malet. Selama ini, hal itu belum maksimal. Penting juga pemkab menempatkan orang-orang yang memahami kepariwisataan dengan digawangi staf yang fasih berbahasa inggris. ‘’Apabila ada wisatawan bertanya, mereka bisa memberikan penjelasan komprehensif kepada wisatawan,’’ tambahnya.(kmb41)
Matangkan Siswa Hadapi UNBK
SMK PGRI Amlapura Terapkan UAS Berbasis Android Teknologi dan informasi dewasa ini memang berkembang sangat pesat. Termasuk sekolah juga dituntut terus berinovasi dalam penerapan teknologi pada setiap kegiatan yang dilakukan. Seperti yang diterapkan siswa SMK PGRI Amlapura. Untuk menjalani Ulangan Akhir Semester (UAS), SMK PGRI Amlapura mengaplikasikan UAS berbasis Adroid. Penerapan program ini, sebagai upaya sekolah mempersiapkan siswanya sejak dini mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu. Lalu, bagaimanakah strategi efektif yang harus dilakukan dalam rangka penerapan IT itu agar semua siswa bisa mengikuti UNBK itu? KETUA Panitia UAS berbasis android, Ni Kadek Lilis Suryani, Kamis (28/11) kemarin mengungkapkan, penerapan program Ulangan Akhir Semester Berbasis Android itu, sudah mulai dilakukan sejak tiga tahun lalu tepatnya 2016 lalu. Penerapan UAS berbasis android itu sebagai upaya pihak sekolah mempersiapkan siswanya sejak dini menghadapi pelaksanaan UNBK ketika sudah duduk di kelas XII. “Sekarang ini, sekolah dituntut agar bisa melaksana-
kan UNBK. Jadi, dengan penerapan UAS berbasis android ini, maka siswa menjadi terbiasa dari awal sudah mengerjaan soal secara online. Dengan begitu, ketika mereka mengikuti UNBK, tidak lagi canggung dan grogi,’’ tambahnya. Di samping itu, UAS berbasis android dilakukan untuk memperkecil biaya administrasi pencetakan soalsoal dan lembar jawaban. Lilis Suryani menambahkan, saat ini hampir sebagian besar siswa telah memiliki Hp android untuk mengikuti
UAS ini. Kendati, ada siswa yang tidak memiliki Hp android, namun siswa itu tidak dipaksa oleh pihak sekolah membeli Hp android. Mereka diarahkan mempergunakan komputer sekolah yang ada di laboratorium sekolah. “Tapi hampir semua siswa punya Hp android. Jadi, siswa langsung bisa mengikuti UAS berbasis android itu tanpa harus memakai komputer atau laptop di sekolah,” katanya. Selama tiga tahun terakhir, penerapanan UAS berbasis android ini, memang ada sejumlah kendala yang dihadapi sekolah. Salah satunya yakni internet. Pasalnya, banyak siswa terlambat mengakses soal yang disiapkan. Tapi, semua itu, dapat ditangani tim IT yang ada di sekolah. Sehingga pelaksanaan UAS kemudian bisa berjalan baik tanpa ada hambatan berarti. “Dengan penerapan UAS berbasis android itu, siswa terlihat lebih antusias mengikuti UAS. Siswa mengaku lebih mudah, nyaman, dan lebih enak mengerjakan soalsoal. Termasuk melakukan persiapan awal pemantapan UNBK ketika mereka nanti
sudah duduk di kelas XII,” jelas Lilis Suryani. Tim IT SMK PGRI Amlapura I Wayan Gede Artawa didampingi Kadek Kamastika dan I Made Joko Hariyanto menambahkan, penerapan UAS berbasis android itu lebih mengefektifkan siswa membawa Hp ke sekolah. Dengan membawa Hp android, mereka bisa belajar memakai Hp yang dibawanya. Untuk mengakses soal-soal UAS itu kata Artawa, memang perlu aplikasi khusus. Sebab, untuk masuk aplikasi itu, tetap ada user name dan password-nya. “Formatnya menggunakan microsoft excel. Jenis soalnya sama seperti UNBK,” tandasnya sembari menyatakan, kalau kendala yang dihadapi yakni masalah ruangan. Alasannya, saat ini masih bergabung dengan SMA, sehingga alat yang dipergunakan tidak bisa permanen. ”Ketika UAS berlangsung, alat itu dipasang. Setelah setelah selesai, kembali alat itu dicabut,” ujarnya. Kepala SMK PGRI Amlapura I Ketut Sutarsa menambahkan, penerapan UAS berbasis android itu merupakan upaya sekolah untuk
mematangkan siswa dalam persiapan mengikuti UNBK. Sebab, dalam UNBK siswa harus memahami teknologi untuk menjawab soal-soal
yang disiapkan. “Ini bisa dibilang melatih untuk lebih mematangkan siswa di dalam mengikuti perkembangan teknologi. Jika sudah
terbiasa, maka siswa itu benar-benar siap dan tidak merasa canggung saat menghadapi UNBK itu,” jelasnya. (kmb41/100K)
Bali Post/kmb41
BERBASIS ANDROID - Siswa SMK PGRI Amlapura saat melaksanakan UAS hari pertama berbasis android, Kamis (28/11) kemarin.
Jumat Pon, 29 November 2019
Pemkab Klungkung ’’Sharing’’ Informasi dan Inovasi dengan Pemkab Klaten PEMERINTAH Kabupaten Klungkung melakukan sharing informasi dan inovasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rombongan dipimpin Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta. Hadir Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Sri Kasta serta instansi terkait, seperti Diskominfo, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Inspektorat, Satpol PP dan Damkar. Kunjungan Pemkab Klungkung diterima Sekda Kabupaten Klaten H. Jaka Sawaldi mewakili Bupati Klaten didampingi sejumlah OPD terkait di ruang pertemuan Kantor Bupati Klaten, Kamis (28/11) kemarin. Wabup Kasta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kun-
jungan Pemkab Klungkung ke Kabupaten Klaten untuk meningkatkan silaturahmi dan menggali informasi terkait inovasi yang diterapkan Pemkab Klaten. Klaten diketahui memiliki inovasi bidang pertanian seperti Agro Techno Park dan pengembangan desa wisata. ‘’Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, ada yang bisa kami serap dan aplikasikan di Kabupaten Klungkung,’’ ujar Wabup Kasta. Sekda Kabupaten Klaten H. Jaka Sawaldi menyatakan, salah satu inovasi Kabupaten Klaten adalah Agro Techno Park (ATP) yakni inovasi bidang pertanian. Kabupaten Klaten bekerja sama dengan BATAN melakukan penelitian hingga mengembangkan varietas padi yang diberi nama Padi Rojolele Srinuk dan Rojolele
Srinar. Kedua varietas padi ini sudah dikembangkan dengan kualitas yang lebih baik. Tanaman padi lebih rendah dengan umur panen lebih pendek, serta bulir padi lebih banyak dan pulen. Dalam hal pengendalian hama, Kabupaten Klaten menerapkan penanaman pohon bunga refugia di sekitar tanaman padi dengan tujuan mengalihkan perhatian hama yang ingin menyerang tanaman padi atau jagung. ‘’Klaten juga mengembangkan inovasi Matur Ibu oleh Diskominfo, Matur Jujur oleh Disdik dan Matur Dokter oleh Dinkes,’’ sebutnya. Di samping itu, dalam pengembangan desa wisata, Kabupaten Klaten memiliki satu desa yang sudah menasional yakni Desa Wisata Ponggok. Desa ini mengem-
Bali Post/kmb31
PADAMKAN - Petugas dibantu warga sekitar saat berupaya memadamkan api di areal pohon pisang.
Bakar Sampah, Api Nyaris Merembet ke Wantilan
Semarapura (Bali Post) Kebakaran tumpukan sampah di sekitar area pohon pisang membuat warga Desa Sulang, Kecamatan Dawan, panik, Kamis (28/11) kemarin. Kobaran api tiba-tiba membesar dan membakar sebagian bangunan kios semipermanen di sekitarnya. Kobaran api nyaris merembet ke bangunan Wantilan Desa Sulang. Beruntung petugas Damkar Klungkung cepat merespons laporan kebakaran dari warga setempat dan segera melakukan penanganan. Kasat Pol. PP dan Dam-
kar Klungkung Putu Suarta mengatakan, peristiwa ini dilaporkan warga sekitar, Gusti Ngurah Agung, pukul 10.30 Wita. Tumpukan sampah yang berada persis di areal tegalan seluas sekitar tiga are itu, tiba-tiba terbakar hingga melalap bangunan kios yang ada di Balai Desa atau Wantilan Desa Adat Sulang. Menerima laporan tersebut, tiga armada damkar langsung menuju lokasi. Penanganan dibantu petugas kepolisian dari Polres Klungkung dan Polsek Dawan. Kobaran api baru bisa di-
padamkan setelah dilakukan penanganan selama 30 menit. Kecepatan petugas damkar dalam melakukan penanganan diapresiasi warga sekitar. Petugas belum bisa memperkirakan total kerugian akibat kebakaran itu. Mereka masih mengumpulkan keterangan saksi untuk menyimpulkan penyebab kebakaran. Dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. ‘’Kami hanya minta kalau ada yang membakar sampah agar berhati-hati. Pastikan situasi di sekitarnya aman,’’ tegas Suarta. (kmb31)
Semarapura (Bali Post) Dalam sepekan terakhir, layanan Computerized Tomography (CT)-Scan di RSUD Klungkung lebih sibuk daripada biasanya. Ini akibat banyaknya permintaan CT-Scan dari pasien warga Karangasem dan Bangli. Itu disebabkan alat CT-Scan di kedua kabupaten tersebut rusak, sehingga prosesnya harus dilakukan di RS lain. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Kamis (28/11) kemarin, menyatakan permintaan CT-Scan memang cukup banyak dari kedua kabupaten tersebut. Pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Meski lebih padat, semua permintaan CTScan dapat dilayani dengan cepat. ‘’Kalau Bangli sudah dari lama, sekitar empat bulan lalu ke Klungkung. Kalau warga Karangasem baru-baru
ini,’’ katanya. Dijelaskannya, satu peralatan lengkap CT-Scan enam slide harganya mencapai Rp 4,3 miliar. Fungsi alat ini cukup vital bagi setiap rumah sakit, yakni untuk menegakkan hasil diagnosis dokter, sehingga penanganan penyakit pasien menjadi lebih spesifik. Jika sudah diketahui jelas penyakitnya pada organ mana, baru dokter bisa memberikan obat yang tepat. Teknologi CT-Scan menggabungkan serangkaian pemindaian rontgen yang diambil dari berbagai sudut yang berbeda. Komputer akan memroses hingga menghasilkan gambar tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Dokter merekomendasikan
pemeriksaan CT-Scan untuk kondisi tertentu. Salah satu pasien dari Karangasem, Nyoman Suadnyani, membenarkan alat CT-Scan di RSUD Karangasem sedang rusak, sehingga pihaknya dirujuk ke RSUD Klungkung. Setelah mendapatkan hasil CT-Scan, dirinya kembali kepada dokter yang menangani di RSUD Karangasem. Dia mengeluhkan proses ini, karena untuk mendapatkan hasil CT-Scan harus bolak-balik ke RSUD Klungkung. Ia mengaku cukup puas dengan layanan CT-Scan di RSUD Klungkung. Meski antrean cukup padat, semuanya dilayani dengan baik. Fasilitasnya juga meyakinkan di gedung yang baru. ‘’Saya berharap alat CT-Scan di Karangasem segera diperbaiki, sehingga proses pengobatan tidak bolak-balik lagi,’’ ungkapnya. (kmb31)
Layanan CT-Scan Membeludak di RSUD
Bali Post/kmb31
ANTRE - Pasien antre di ruang radiologi RSUD Klungkung untuk proses CT-Scan.
bangkan wisata air yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Agenda pertemuan silaturahmi Pemkab Klungkung dengan Pemkab Klaten diakhiri dengan pertukaran cenderamata khas daerah masing-masing. Pertukaran cenderamata dilakukan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dengan Bupati Klaten Sri Mulyani yang sempat hadir menemui rombongan usai melakukan agenda dinasnya di beberapa lokasi. (ad805) USAI SHARING - Para pejabat Pemkab Klungkung dan Pemkab Klaten usai sharing informasi tentang inovasi daerah di Kantor Bupati Klaten, Kamis (28/11) kemarin.
Stop Bikin Sambungan, PDAM Diminta Fokus Tingkatkan Debit Air
Semarapura (Bali Post) Situasi yang dialami PDAM Tirta Mahottama Klungkung saat ini membutuhkan pemikiran ekstra keras pemerintah daerah. Evaluasi menyeluruh pun dilakukan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Pihaknya memilih menyetop sementara bantuan sambungan rumah karena debit air yang dikelola PDAM sudah tidak seimbang. Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung ini membatalkan rencana penyertaan modal Rp 4,8 miliar bagi PDAM. Ini terungkap dalam jawaban Bupati Suwirta dalam rapat paripurna Ranperda APBD Induk 2020, Selasa (26/11). Suwirta mengungkapkan itu menjawab pertanyaan sejumlah fraksi yang menyoroti pelayanan PDAM. Ia mengaku sudah membuka rencana bisnis PDAM. Setelah dilihat dengan realita di lapangan,
ternyata sebagian besar sambungan rumah yang mendapatkan hibah dari pusat itu tidak keluar air. Artinya, debit air yang dikelola PDAM lebih kecil daripada sambungan rumah. Ini yang mengakibatkan sambungan rumah di sejumlah pelanggan hanya keluar angin. ‘’Kalau terus dilakukan sambungan rumah, akan semakin banyak sambungan rumah yang hanya keluar angin,’’ tegasnya. Bupati Suwirta mengatakan, gravitasi dari BWS Bali Penida untuk mata air di Rendang mendapat anggaran Rp 12 miliar. Anggaran ini akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan debit air. Selain itu, tahun 2020 pihaknya sudah membuat kajian untuk menuju 100 persen pelayanan air minum. Jika melalui kajian dapat dipastikan debit air sudah cukup, baru tepat melakukan pemasangan
sambungan rumah lagi. Sesungguhnya, tanpa dibantu pun masyarakat sanggup memasang sambungan rumah sendiri. Apalagi di Nusa Penida kebutuhan air sudah begitu tinggi. Sementara itu, situasi saat ini di Nusa Penida, air yang tidak mencukupi disedot dengan jet pump. Makanya aliran air yang ada jet pump tertarik lebih dahulu, sehingga di hilir jelas tidak akan mendapat air. Langkah paling tepat untuk mengatasinya adalah meningkatkan debit air, dengan optimalisasi mata air yang ada di Nusa Penida. Kemudian, di Lembongan dan Ceningan ada SWRO, ini juga bermasalah karena airnya belum mengalir. Pihaknya mengaku sudah berbicara dengan Kementerian PUPR dan segera bekerja sama dengan pihak ketiga. ‘’Kita perlu kejelian dan keberanian. Ini yang
harus dilakukan PDAM. Kalau bermain di zona aman saja, saya yakin masalah air ini tidak akan selesai,’’ jelas Bupati Suwirta. Dari aspek infrastruktur juga bermasalah. Sebab, ternyata sudah banyak pipa induk, pompa, bahkan rumah genset tak berfungsi. Genset ada tapi mati semua, sehingga ketika listrik mati, air tidak mengalir. Solusinya, genset harus segera diadakan. Selain itu, pipa induk yang sudah lebih dari 20 tahun mesti diremajakan. Dari rencana bisnis PDAM, dibutuhkan anggaran Rp 47 miliar untuk menyelesaikan seluruh persoalan internal PDAM. Bupati Suwirta berharap dengan makin gamblangnya masalah yang terungkap, Pemkab Klungkung semakin cepat melakukan perubahan mendalam pada PDAM, demi pelayanan air bersih yang prima. (kmb31)
Dari Kunjungan ke Klaten
Mandiri Kelola Potensi, BUMDes Ponggok Hasilkan Rp 16 Miliar per Tahun KABUPATEN Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai penopang pangan nasional. Ini karena Klaten merupakan penghasil beras yang cukup dikenal di Indonesia. Bahkan, mereka memiliki bibit khas sendiri yang hasilnya cukup populer di pasar modern, yakni beras Rojolele Srinuk dan Rojolele Srinar. Di balik identitasnya sebagai penghasil pangan nasional, Klaten kini muncul sebagai pengelola BUMDes yang sukses. Satu BUMDes mampu menghasilkan pendapatan Rp 16 miliar per tahun, sehingga dinobatkan sebagai BUMDes terbaik nasional. BUMDes itu lahir di Desa Ponggok, sebuah desa yang penuh dengan ide kreatif di Kecamatan Polanharjo. BUMDes ini diberi nama Tirta Mandiri dengan wisata unggulannya Pesona Air Umbul Ponggok. Setiap hari objek ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Aktivitas warga tak pernah sepi sejak sampai sore. Sepintas, objek wisata ini terlihat biasa saja, seperti wisata tirta lain di Bali. Tetapi yang unik dari tempat ini adalah wisatawan bisa berfoto di bawah air. Tidak hanya ber-selfie biasa, layaknya kegemaran kaum milenial. Berfoto di bawah laut ini juga dilengkapi dengan berbagai properti. Properti itu misalnya sepeda motor, meja, kursi dan lainnya, sesuai konsep yang diinginkan wisatawan. Pokoknya suka-suka. Bahkan, ada yang berfoto sambil main laptop, sambil naik motor, dengan pasangan, foto prawedding dan aneka konsep foto lainnya. Ini terlihat menarik dan unik, sehingga banyak diminati wisatawan. Agar hasil foto maksimal, tempat ini juga menyediakan fotografer sendiri. ‘’Permintaan wisatawan memang kadang aneh-aneh, namun sedapat mungkin bisa kami penuhi. Mungkin agar fotonya bisa viral,’’ kata Direktur BUMDes Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Joko
Bali Post/gik
UMBUL PONGGOK - Hasil spot foto favorit di Pesona Air Umbul Ponggok yang diambil di bawah permukaan air kolam renang setempat. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Winarno, kepada Bali Post, Kamis (28/11) kemarin. Pengelolaan BUMDes Ponggok dengan Pesona Air Umbul Ponggok mampu menggerakkan ekonomi desa. Bahkan, mampu memberdayakan warga sekitar dengan membuka banyak aspek lapangan pekerjaan. Selain itu, fasilitas pendukungnya terus tumbuh, seperti penginapan dan sarana konsep foto lainnya. Satu bulan saja, Wisata Air Umbul Ponggok bisa menghasilkan Rp 400 juta sampai Rp 600 juta. Jadi, dalam setahun, BUMDes ini menghasilkan pendapatan hingga Rp 16 miliar. Sebuah angka fantastis yang mampu dihasilkan oleh usaha seperti BUMDes. Meski kini cukup dikenal luas, pengelolaan Wisata Air Umbul Ponggok juga mengalami pasang-surut. Berdiri tahun 2009, tempat wisata ini baru naik daun setelah 2013, ketika era media sosial mulai akrab bagi masyarakat Indonesia. Sejak saat itulah tempat ini terus
tumbuh dan berkembang, menjadi wisata andalan bagi Klaten. Sekda Klaten Jaka Sawaldi mengatakan, total ada 300 BUMDes dari 26 Kecamatan dan 401 desa di Klaten. Namun, dari BUMDes sebanyak itu yang aktif hanya sekitar 150. Tujuh BUMDes sudah dianggap maju, termasuk BUMDes Ponggok, sedangkan 14 lainnya kini sedang berkembang mengikuti jejak Desa Ponggok. Pihak Pemkab Klaten sudah membentuk Forum Komunikasi BUMDes agar bisa saling berkomunikasi dan saling berbagi kiat sukses bangun BUMDes. ‘’Sekarang karena sudah maju, desa setempat juga mensubsidi keluarga yang anaknya sedang kuliah melalui program satu KK satu sarjana,’’ tegasnya. Mendengar paparan tersebut, Wabup Kasta mengatakan capaian BUMDes Tirta Mandiri Ponggok luar biasa. Kiat sukses pengelolaan desa setempat perlu ditiru dan dimodifi-
kasi di Klungkung untuk bersama-sama membangun BUMDes. Pihaknya sudah mengundang Joko Winarno untuk datang langsung ke Klungkung. ‘’Semoga dengan ini, kami menemukan inspirasi baru untuk mengelola potensi desa secara mandiri melalui BUMDes. Kebetulan di Klungkung, BUMDes kami belum ada seperti Ponggok,’’ ujarnya. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Nengah Sukasta, Klungkung saat ini memiliki 20 desa wisata yang dikelola di bawah BUMDes. Permasalahan utamanya adalah kemandirian mengelola potensi objek wisatanya. Selain itu, masih berkutat pada persoalan status aset tanah yang menyulitkan pemerintah daerah untuk membantu. Pihaknya berharap kunjungan ini memberikan solusi baginya untuk menciptakan banyak jalan keluar bagi BUMDes di Klungkung agar berkembang dan maju layaknya milik Desa Ponggok. (gik)
BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS
Jumat Pon, 29 November 2019
13
IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS
Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris
: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
Cr Pembantu Rmh Tangga,Tdr Dlm Gj. 1,7J Sgr 0361-488315,487706
!!!Dicari PRT Tdr Dlm,Cewk Max 30th,Gaji 2,5Jt H.081237850879
Dcr Pramuniaga,Ksir,Arys Mikro Jln.Nangka Utara No.248X Dps Tlp.085738837304/0361-8469340
B.BP.001.11.19.0000632
DcrBag.Admin,WntaMax30Th,SMU bs Komputer,Single.Gn.Andakasa Tegal Dukuh I. Hub:081237811808
B.BP.001.11.19.0000758
B.BP.001.11.19.0000670
re’FREZZ spa sensasi bth Terapis 18-28th, Jl.Tkd Batanghari VI No.6 Panjer, 085102735999
Bth Asisten Marketing Manager bisa Bhs Inggris.Kirim CV ke 08113893338/081236525145 B.BP.001.11.19.0000709
Dicari S1 Akuntansi,Pria Sudah Pnglmn.Hub:08123965533(HnyWA) B.BP.001.11.19.0000679
Australi,Korea,Jepang.FB:Kadek Kizuna Bali, WA:08563925015
Dcr sgera Cleaning Service P/W info Hub.085238311111(WA/Telp)
Dicari:Sopir bsa Alphard Matic Jujur, berpengalaman & sudah berkeluarga. SMS/WA data ke : 0816571027 or email:calculus2050@gmail.com
B.BP.004.11.19.0000698
B.BP.004.11.19.0000682
B.BP.004.11.19.0000789
B.BP.001.11.19.0000708
B.BP.001.11.19.0000793
RUPA-RUPA
BIRO JASA
SERVICE RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
Perusahaan di bidang fashion membutuhkan tenaga utk Quality Control 2 org, Office Helper 2 org, Diutamakan wanita. bisa bekerja dgn team, smart, Good salary.Hub:087861514080(Kadek) B.BP.031.11.19.0000791
B.BP.001.11.19.0000766
Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01
BIRO JASA
Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id
DIJUAL MOBIL
PROPERTY
TOYOTA
DIJUAL TANAH
DIJUAL TANAH
Dijual Inova Raibon’17 + Ijin Sangat Mulus Hub:081337421142
Djl Tanah 2A 3A Dalung,Rumah 550jt,Dalung Hub.082147454248
Tnh 3,5A Tk.Badung Renon,±35A Ubud-Tegalalang.HP:0811394712
Kijang LGX’01 diesel ASDK,Slvr Panther LS’05 DK,087862547783
Djl Tnh Jl.Hayam Wuruk Utama 2,5 are Hub.08179300069
Dijual Kav 200m2 Kutuh Bdg Dp 10% Bunga Krd 0,83%/Bln Hub.08174792678/081805374433
KEHILANGAN
KEHILANGAN
DISEWAKAN RUKO
Hlg BPKB DK 2381 HY No.H 06050 419-O an.Gst Ngrh Gd. Wijaya
Hlg Sertifikat Tnh No.B878849 LS.3350M2 A.n.Pan Pundung
Kontrakan Ruko lantai 2 Luas 4x8 Jl.Marlboro I H:0811398350
B.BP.001.11.19.0000787
B.BP.001.11.19.0000762
B.BP.001.11.19.0000761
PROPERTY
B.BP.001.10.19.0000440
B.BP.004.11.19.0000719\
B.BP.167.11.19.0000792
B.BP.001.11.19.0000765
B.BP.001.11.19.0000673
Tahun 1825, Kopi Kintamani Diekspor Pertama Kali ke Amerika
Jumat Pon, 29 November 2019
Bangli (Bali Post) –
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia. Ketika berbicara kopi Indonesia, Kintamani merupakan salah satu sentra kopi yang sangat terkenal karena memiliki kopi yang berkualitas. ‘’Dalam catatan saya, kopi Kintamani pertama kali diekspor ke Amerika tahun 1825. Dari berbagai literatur, kopi Kintamani memiliki tekstur, rasa dan aroma yang sangat khas dan tidak ditemukan di tempat lain. Jadi kopi Kintamani sangat luar biasa,’’ ungkap Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerja Sama Pariwisata Gede Pitana saat membuka Kintamani Coffee Festival (KCF), di Penelokan, Kintamani, Kamis (28/11) kemarin.
Bali Post/ist
Gede Pitana menjelaskan, kopi merupakan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun dan sudah menjadi bagian dari budaya orang Bali dan menjadi pergaulan internasional. Sejak beberapa puluh tahun terakhir, kopi kembali mendapatkan tempatnya, bukan saja sebagai kebutuhan, tetapi sudah menjadi gaya hidup orang modern. Menyadari fungsi dan posisi kopi seperti itu, kata Pitana, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu menyiapkan satu sudut untuk menyajikan kopi (coffee corner) setiap mengikuti pameran di luar negeri, untuk memperkenalkan kopi Indonesia. ‘’Dalam setiap kesempatan mengikuti pameran di luar negeri, kita selalu menyiapkan coffee corner untuk memperkenalkan kopi Indonesia. Dan hasilnya, coffee corner selalu diserbu pengunjung, bahkan antreannya sampai mengular,’’ jelasnya. Terkait pelaksanaan festival kopi kemarin, Pitana menyampaikan itu merupakan salah satu wahana untuk mempromosikan produk dan destinasi di mana produk itu berada. Ia meyakini ketika festival dilaksanakan secara terus-menerus akan mampu meningkatkan citra dari sebuah destinasi. Ia juga mengingatkan, pada setiap penyelenggaraan festival, harus bisa menggerakkan aktivitas ekonomi. Kreativitas dalam festival harus mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (kmb40)
45 Pejabat Pemkab Dimutasi Bangli (Bali Post) – Bupati Bangli I Made Gianyar mengadakan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Bangli, Kamis (28/11) kemarin. Sebanyak 45 pejabat dibongkar-pasang untuk menduduki jabatan baru. Sembilan di antaranya merupakan pejabat eselon II. Mutasi dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bangli. Sebelum acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat berlangsung, dilaksanakan upacara majaya-jaya. Dalam acara kemarin, Bupati juga sekaligus melantik I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi sebagai Direktur PDAM Bangli yang baru. Adapun sembilan pejabat eselon II yang dimutasi kemarin yakni Kepala Bapeddalitbang I Nyoman Widiana yang kini digeser menduduki jabatan baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bangli. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu I Made Alit Parwata dimutasi menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Bangli. I Nyoman Suteja yang selama ini menjabat Kadisdikpora dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sebagai gantinya, jabatan Kadisdikpora kini diisi I Nengah Sukarta yang selama beberapa tahun menjabat Kadisos Bangli.
Kepala Diskominfosan Ni Wayan Manik yang sebentar lagi pensiun, digeser menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kepala BKDPSDM Ni Putu Koesalireni dimutasi menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Jabatan Kepala BKDPSDM kini diisi Gede Arta yang sebelumnya menjabat Kadishub. I Ketut Riang yang beberapa tahun terakhir menjabat Inspektur digeser menjadi Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD). Posisi Inspektur kini diemban dr. Wayan Sudiana yang sebelumnya menjabat Direktur RSU Bangli. Selain pejabat eselon II, terdapat beberapa pejabat eselon III dan IV yang juga ikut dimutasi. Bupati Bangli I Made Gianyar dalam arahannya meminta seluruh pejabat yang dilantik untuk serius bekerja. Dia mengungkapkan pejabat yang dimutasi kemarin ada yang berdasarkan lamaran, usulan OPD, dan lewat jalur by-pass (ditunjuk langsung oleh Bupati). Khusus untuk yang lewat jalur by-pass, Made Gianyar menyebut hanya sedikit. ‘’Ada dua orang,’’ ujarnya. Made Gianyar juga mengungkapkan alasannya hanya memutasi 45 pejabat kema-
rin, karena ia sulit memilih orang untuk diberikan kepercayaan menjabat. Ia mengibaratkan memilih pejabat seperti memilih gadis. ‘’Kalau memilih dua gadis gampang, kalau memilih banyak gadis sulit,’’ ujarnya. Dalam arahannya, Made Gianyar juga mengungkapkan rencana selanjutnya akan mengadakan lelang jabatan terbuka untuk pengisian jabatan eselon II yang masih kosong. Made Gianyar
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh suami korban, I Wayan Arya. Awalnya sekitar pukul 07.30 Wita, Arya pergi mencari rumput untuk pakan ternak di tegalan yang tak jauh dari rumahnya. Usai mencari rumput, Arya kembali pulang dan melihat pintu rumahnya dalam keadaan tertutup. Curiga terjadi sesuatu, Arya kemudian membuka pintu pondok dan mendapat i k o r b an tergantung di bambu struktur bangunan
Bali Post/ist
GANTUNG DIRI - Polisi mendatangi rumah korban yang tewas gantung diri.
mar empat orang. Dari semua pelamar itu, kemudian akan diseleksi menjadi tiga. Bupati selanjutnya akan memilih salah satu dari tiga pelamar itu untuk ditetapkan menduduki posisi jabatan lowong. ‘’Kalau bapak/ibu daftar ada peluang 25 persen. Kalau tidak daftar ya… tidak ada peluang. Kepada bapak/ibu yang dilantik hari ini, bisa mengemban kepercayaan dan bekerja dengan serius,’’ kata Made Gianyar. (kmb40)
Bali Post/kmb40
PELANTIKAN - Suasana pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat di halaman Kantor Bupati Bangli, Kamis (28/11) kemarin.
Ibu Hamil Tewas Gantung Diri Bangli (Bali Post) – Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kintamani. Kali ini dilakukan oleh seorang ibu hamil, Ni Wayan Budi, warga Desa Siakin. Wanita berusia 32 tahun tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam pondok (rumahnya), Kamis (28/11) kemarin. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban yang mengalami gangguan jiwa itu diketahui pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke bak penampungan air setahun lalu.
memerintahkan Sekda Ida Bagus Giri Putra agar segera melakukan koordinasi ke KASN usai pelaksanaan mutasi. ‘’Karena harus dilaporkan jabatan-jabatan yang kosong berikutnya akan di-bidding. Jadi bapak/ibu yang sudah memenuhi syarat silakan mengikuti seleksi,’’ terangnya. Proses seleksi nantinya akan dilakukan oleh panitia seleksi (pansel). Satu posisi jabatan minimal harus dila-
(lambang). Ia kemudian mencoba memberikan pertolongan dengan menurunkan tubuh istrinya lalu membaringkannya di tempat tidur. Selanjutnya, Arya memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Namun, nahas nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Sulhadi mengatakan setelah mendapat informasi kejadian itu, personel Polsek Kintamani bersama Bhabinkamtibmas langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP. Polisi juga melakukan identifikasi terhadap jenazah korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah yang dilakukan bidan puskesmas desa setempat, tidak ditemukan adanya tandatanda kekerasan pada tubuh korban. Disimpulkan, korban murni tewas karena gantung diri. Sebagaimana keterangan saksi-saksi, korban yang kini tengah hamil 7 bulan mengalami gangguan jiwa. Setahun yang lalu, korban pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke bak penampungan air. Namun, korban dapat diselamatkan oleh keluarganya. “Saat ini, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah,” jelas Sulhadi. (kmb40)
I Wayan Diar
Bali Post/ist
Jelang ’’Deadline’’, RAPBD 2020 Belum Disampaikan ke DPRD Bangli (Bali Post) – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Bangli Tahun 2020 harus sudah diketok palu akhir November ini. Namun hingga Kamis (28/11) kemarin, rancangan tersebut belum disampaikan eksekutif ke DPRD Bangli. Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar yang dikonfirmasi Kamis siang kemarin, tak menampik hal itu. Pihaknya sampai sekarang dalam posisi masih menunggu eksekutif. Dijelaskannya, sesuai hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD), saat ini terdapat dana lebih Rp 1,3 miliar hasil rasionalisasi sejumlah kegiatan. Sementara di sisi lain, ada satu item kegiatan yang masih belum mendapatkan pendanaan. Item kegiatan yang dimaksud yakni Gerbang Gita Santi (GGS). ‘’Kalau cara berpikir temanteman kemarin, dana lebih Rp 1,3 miliar itu otomatis dimasukkan ke program yang belum mendapatkan dana. Nah persoalannya kemarin, Pak Sekda yang hadir selaku Ketua TAPD diperintahkan oleh Bupati diminta mencarikan uang Rp 42 miliar untuk mengisi di program GGS,’’ jelasnya. Untuk mendapatkan dana Rp 42 miliar, lanjut Diar, Bupati telah memberikan item-item kegiatan yang masih bisa dirasionalisasi. Di antaranya honor bupati dan wabup, biaya pemerliharaan rumah jabatan bupati dan wabup, biaya pemeliharaan gedung kantor, tambahan penghasilan pegawai negeri sipil berbasis kinerja (TPPNSBK), uang perumahan, uang transpor DPRD, serta perjala-
nan dinas eksekutif dan legislatif. ‘’Itu yang disarankan oleh Bupati bisa dirasionalisasi untuk mendapat Rp 42 miliar,’’ jelasnya. Hanya, dalam rapat yang dilaksanakan Banggar dengan TAPD, Rabu (27/11) lalu, Sekda rupanya belum bisa menyampaikan angka yang didapat dari hasil rasionalisasi. Banggar telah mempersilakan TAPD untuk mengecek anggaran yang ada, namun sampai sekarang tidak kunjung ada hasil. ‘’Faktanya sampai sekarang, TAPD belum menghubungi saya, berapa dia dapat angka di sana. Sepanjang itu tidak ada, kan mubazir kalau saya rapatkan lagi. Pembahasannya kan jadi itu-itu saja,’’ jelasnya. Diar mengaku pihaknya saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada eksekutif kapan angka hasil rasionalisasi itu akan disampaikan. Pihaknya hanya berharap itu bisa dilakukan secepatnya. Sebab, waktu efektif yang tersisa untuk pembahasan dan pengesahan RAPBD 2020 sangat mepet, hanya tersisa Jumat (29/11) ini. Ia tidak bisa memastikan apakah pengesahan RAPBD bisa dilakukan 30 November yang jatuh pada hari Sabtu. ‘’Kalau sesuai tatib (tata tertib) hari Sabtu masih bisa,’’ ujarnya. Diar mengaku pesimis upaya TAPD merasionalisasi kembali kegiatan untuk bisa mendapatkan dana GGS Rp 42 miliar akan membuahkan hasil. Sebab, anggaran yang diplot untuk masingmasing OPD sudah sempat dilakukan rasionalisasi secara maksimal. ‘’Jadi, menurut saya, sudah tidak bisa dipaksakan lagi,’’ imbuhnya. (kmb40)
Jumat Pon, 29 November 2019
Kalahkan Dortmund
Kelompok Anak Jalanan
Barca Lolos ke 16 Besar
Barcelona – Barcelona mengunci tiket babak 16 besar Liga Champions usai menang 3-1 atas Borussia Dortmund, Kamis (28/11) kemarin. Dengan begitu, La Blaugrana lolos ke fase gugur Liga Champions untuk 13 tahun secara beruntun. Tiga poin di Camp Nou itu membuat skuad asuhan Ernesto Valverde tersebut tak lagi dapat dikejar oleh Inter Milan dan Dortmund di posisi kedua dan ketiga Grup F. Barca mengoleksi 11 poin, sementara Dortmund dan Inter baru mengumpulkan tujuh poin. Dalam laga kontra Dortmund, Barcelona tampil dominan sejak menit pertama. Total penguasaan bola mereka mencapai 56 persen berbanding 44 persen Dortmund. Pada menit ke-29, Luis Suarez membuka keunggulan Barcelona. Ia memanfaatkan assist Lionel Messi. Tak butuh waktu lama, Barcelona kembali menambah keunggulan pada menit ke-33. Kali ini giliran Suarez yang memberikan assist kepada Messi. Di babak kedua, Barcelona menambah lagi keunggulan
melalui Antoine Griezman pada menit ke-67. Sayangnya mereka harus kebobolan oleh Jadon Sancho yang mencetak gol pada menit ke-77. Skor 3-1 bertahan hingga laga usai. Bagi Messi sendiri, golnya ke gawang Borussia Dortmund tersebut membuatnya kembali mencatatkan rekor. Pemain berjuluk La Pulga itu sudah mencetak gol ke-34 tim berbeda di Liga Champions. Raihan tersebut menjadi yang terbanyak dari pemain mana pun, termasuk Cristiano Ronaldo. Lionel Messi mengungguli Ronaldo dan legenda Real Madrid, Raul Gonzales. Selain itu, Messi mencatatkan 700 penampilan bersama Barca. Dari 700 penampilannya, Messi pun mencetak 613 gol dan 250 assist. Tak cuma itu, 34 gelar pun sudah dipersembahkan untuk Barcelona. (kmb33)
Aturan BPJS Menurutnya, klaim–klaim yang timbul harus diteliti dan diseleksi kembali. Aturan– aturan BPJS Kesehatan juga harus di-review kembali, sebab aturan itu membuka peluang untuk terjadi klaim yang lebih tinggi dari yang seharusnya. Ada kemauan politik yang kuat dari Presiden cara mengatasi peningkatan klaim BPJS yang demikian tinggi, adalah peningkatan upaya promotif dan preventif untuk bisa menjaga masyarakat agar tetap sehat. Sebab, 85 persen orang Indonesia sehat, hanya 15 persen yang sakit. ‘’Yang sakit inilah yang menggunakan BPJS. Oleh karena itu orientasi pelayanan kesehatan harus dimulai lagi dari promotif, preventif, sehingga mencegah orang Indonesia tidak banyak yang sakit. Kami mendukung sepenuhnya kalau ini bisa terjadi. Kita efisiensi dalam segala segi, dalam pelayanan kesehatan,’’ tegasnya. Dikatakan, BPJS Kesehatan terdiri PBI dan non-PBI. Klaim BPJS Kesehatan tertinggi justru dari klaim peserta yang dibiayai pemerintah. Sementara itu, peserta non-PBI memiliki kelonggaran sehingga banyak yang tidak membayar iuran. Kenaikan tarif BPJS Kes-
ehatan dikhawatirkan membuat peserta berbondong– bondong turun kelas karena memungkinkan dilakukan. Menurutnya, perhitungan kelas seharusnya berdasarkan pendapatan peserta. Dengan berbondong–bondong peserta turun kelas, tak pelak defisit tak dapat tertutupi. Kepala Badan Litbangkes RI Siswanto mengatakan, program prioritas kesehatan Presiden salah satunya adalah melakukan perbaikan dalam pengelolaan BPJS Kesehatan. ‘’Itu sedang dalam proses, kita sudah bentuk tim kecil. Program prioritas lainnya yaitu mendorong investasi obat dan alat kesehatan sehingga ujungnya adalah kemandirian di bidang kesehatan,’’ ujarnya. Peran Badan Litbang adalah memberikan data, namun ke depan pihaknya mendorong mengurangi defisit dengan cara efisiensi. ‘’Harus ada peluang untuk melakukan efisiensi di dalam manajemen BPJS Kesehatan,’’ ujarnya. Selain efisiensi, ke depan bisa juga diterapkan cost sharing, sebagai alat untuk lebih rasional di dalam peserta mencari pelayanan kesehatan, di samping menaikkan premi. ‘’Kalau premi tidak dinaikkan, tentunya harus efisiensi di dalam pemanfaatan,’’ imbuhnya. (kmb42)
06:35 Wita 07:05 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 09:30 Wita 10:00 Wita 10:05 Wita
Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Dewa Yadnya Pujawali (3) Seputar Bali Pagi Bali Channel Kartun Adi Parwa (3) Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Ista Dewata Pura Arak Api Bangah Baturiti Seputar Bali Terkini Bali TV Shop
10:30 Wita 11:00 Wita 11:05 Wita 11:30 Wita 12:00 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:00 Wita 14:30 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita
Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Puja Trisandya Dharma Wacana Dewa Yadnya Pujawali (4) Berita Siang Klip Bali Dunia Kita Klip Bali Tembang Bali Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini Lila Cita Karya Mamungkah Ngenteg Linggih, Mepedudusan Waraspati Kalpa Ring Pura Ulundanu Batur Desa Adat Angantaka
‘’Desember nanti akan omnibus law Perpajakan, Januari omnibus law untuk Cipta Lapangan Kerja. Ada 74 UU yang kita kumpulkan dan dijadikan satu UU kepada dewan. Kita harapkan dengan UU baru kecepatan tindakantindakan kita di lapangan
akan kelihatan cepat, tetapi tentu masih tergantung kepada persetujuan DPR. Kalau disetujui saya yakin akan ada perubahan yang besar dari regulasi-regulasi yang kita miliki,’’ jelas Presiden. Sementara untuk pembangunan SDM, Presiden menyerahkannya kepada Nadiem Makarim selaku Mendikbud. (ant)
Omnibus Law Perpajakan
GOL - Striker Barcelona Lionel Messi merayakan gol yang dicetak ke gawang Borussia Dortmund bersama Antoine Griezmann.
Menurut Suarjaya, kenaikan premi BPJS Kesehatan bahkan sudah berlaku mulai Oktober tahun ini khusus untuk kepesertaan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari Rp 23 ribu menjadi Rp 42 ribu. Namun, PBI daerah masih disubsidi oleh pemerintah pusat sehingga pemprov dan kabupaten/kota tidak perlu menambah anggaran. Untuk diketahui, tahun ini premi yang sudah dibayarkan dengan format sharing antara pemprov dan kabupaten/kota mencapai Rp 495.671.353.200. Masingmasing Rp 170.468.649.798 dari provinsi dan Rp 325.202.703.402 dari kabupaten/kota. ‘’Badung dan Denpasar membiayai 100 persen untuk
17:00 Wita Kreasi Anak Pelangi Production (2) 17:00 Wita Ocydia Home Shopping 17:30 Wita Kartun Sabha Parwa(1) 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:00 Wita Giliran Anda 19:30 Wita Orti Bali 20:00 Wita Bali Now Pemain dan Sutradara Film Guru 21:00 Wita Dialog Interaktif Hypnoteraphy Codesname 22:00 Wita Seputar Bali Terkini 22:05 Wita Lila Cita Calonarang Pura Puseh Beng Carangsari (5) 23:00 Wita Seputar Bali Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:05 Wita Bali Channel
Kenaikan Premi
2019 ini. Sedangkan kabupaten lain formatnya sharing. Gianyar sharing provinsi 40 persen dan 60 persen kabupaten, yang lain provinsi 51 persen dan kabupaten 49 persen,’’ jelasnya. Namun tahun depan, lanjut Suarjaya, ada sharing provinsi ke Badung, Denpasar dan Gianyar sebesar 10 persen. Sedangkan kabupaten yang lain tetap dengan format 51 persen provinsi dan 49 persen kabupaten. Secara keseluruhan, anggaran yang disiapkan pun meningkat menjadi Rp 771.727.446.000. Dari jumlah itu, provinsi saja harus menyiapkan Rp 297.331.970.292. Pasalnya, jumlah PBI daerah yang ditanggung saat ini mencapai 1.415.774 orang dari total kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 4.065.215 orang (95,95 persen dari total
penduduk). Di sisi lain, masih ada 171.768 jiwa lagi yang belum sama sekali tersentuh Jaminan Kesehatan Nasional. ‘’Walaupun anggaran kesehatan sudah mencapai 11 persen lebih dari APBD 2020, tapi sangat berat kalau harus dipotong sebesar Rp 297 miliar lebih,’’ imbuhnya. Suarjaya menambahkan, Pemprov Bali sejak 1 Januari 2019 telah melaksanakan JKN-KBS (Jaminan Kesehatan Nasional-Krama Bali Sejahtera) yang memberikan enam manfaat tambahan selain manfaat dalam BPJS Kesehatan. Yakni pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer, ambulans gawat darurat, pelayanan visum et repertum, pelayanan hiperbarik, transportasi jenazah, dan layanan keluhan yang terintegrasi dengan sistem
informasi kesehatan. Namun, pembangunan kesehatan tidak hanya berupa pelayanan mengobati orang sakit. Tetapi juga menjaga masyarakat tetap sehat lewat upaya-upaya promotif dan preventif. Bali sejak 2013 sampai 2018 berhasil meraih peringkat satu nasional Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Selain itu, angka kematian ibu dan bayi terendah di Indonesia, umur harapan hidup meningkat, dan status gizi untuk stunting di tahun 2019 sudah turun menjadi 14,4 persen juga terendah di Indonesia. Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, masalah kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan dibahas secara khusus dengan mempertimbangkan tiga hal. Di antaranya, aspek kemampuan anggaran atau fiskal, aspek
regulasi, dan aspek pelayanan. Dalam waktu dekat, Komisi IV DPRD Bali akan kembali ditugaskan terkait hal itu. ‘’Ketika kita bicara tiga hal prinsip yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, kita pasti akan maksimal mensupport. Tetapi tetap mempertimbangkan kemampuan anggaran, regulasi dan pelayanan,’’ ujar politisi Golkar ini. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha mendorong agar Bali yang sudah UHC 95,95 persen mendapat subsidi premi dari pemerintah pusat. Paling tidak agar PBI lebih banyak dibantu oleh pemerintah pusat lewat APBN. ‘’Biar lebih ringanlah APBD kita di provinsi, karena APBD kita sudah berat dengan adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan,’’ jelas politisi PDI-P ini. (kmb32)
Lebih lanjut Gendo mempertanyakan sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang berniat mengkaji ulang masalah Teluk Benoa. Ia membeberkan fakta bahwa sebelumnya Edhy Prabowo pada tahun 2014 pernah menggelar rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan terdahulu, Susi Pudjiastuti. Dalam rapat kerja tersebut, salah satu kesimpulannya menyebutkan bahwa Komisi IV DPR-RI meminta pemerintah c.q. Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menghentikan sementara reklamasi Jakarta dan tidak
melanjutkan reklamasi Teluk Benoa. Semestinya rekomendasi itu tetap berlaku walaupun Menteri Kelautan dan Perikanan sudah berganti. ‘’Jadi sebagai penerbit rekomendasi dan saat ini sebagai penerima rekomendasi, sudah seharusnya Pak Menteri menjalankan rekomendasi dengan penuh semangat,’’ tegasnya. Mengingat, lanjut Gendo, Surat Keputusan Menteri atau Kepmen yang diterbitkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah berdasarkan telaah sosial dan budaya yang komprehensif. Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang baru di bawah kepemimpinan
Edhy Prabowo tidak memiliki alasan untuk menganulir surat keputusan menteri tersebut. ‘’Justru harus memperkuat keputusan Kawasan Konservasi Maritim pada Teluk Benoa dan mencari solusi untuk membantu Presiden Joko Widodo untuk mencabut Perpres 51 Tahun 2014,’’ imbuhnya. Perwakilan Desa Adat Serangan I Wayan Loka menegaskan bahwa Teluk Benoa mesti ditetapkan sebagai kawasan konservasi maritim dan kepada menteri yang baru agar jangan diutak-atik lagi. Hal senada juga disampaikan perwakilan desa adat lainnya seperti perwakilan Desa Adat Tanjung Benoa, Bendesa Adat Bualu,
Bendesa Adat Jimbaran, Baga Pawongan Desa Adat Kedonganan, serta Sekretaris Desa Pakraman Sesetan. Sementara itu, anggota Komisi IV DPR-RI Sutrisno sepakat bila pihaknya harus membuat rekomendasi agar Kepmen yang menyatakan Teluk Benoa adalah Kawasan Konservasi Maritim itu segera dikukuhkan agar menjadi kuat. Di akhir acara, Dedy Mulyadi selaku pimpinan forum sekaligus pimpinan Komisi IV DPR-RI juga merespons dengan mengepalkan tangan kiri sembari menyerukan ‘’Komisi IV Benteng Konservasi’’. (kmb)
Jumat, 29 November 2019 05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita
‘’Karena kita masih banyak melihat kelompok-kelompok anak jalanan yang tidak hanya tersebar di kota-kota besar, kelompok-kelompok inilah yang akan kita bicarakan dengan penanggung jawab yang sudah mengumpulkan anak-anak selama ini,’’ ungkapnya. Ia berharap masing-masing perusahaan anggota APSAI bisa menjadi bapak angkat dari anak-anak jalanan tersebut. Sehingga meringankan beban dari pembina anak-anak jalanan tersebut, minimal dari hal finansialnya. ‘’Untuk pendidikannya pasti kita akan bangun jejaring lagi dengan lembaga terkait,’’ imbuhnya. Bintang pun menyebut jumlah kasus kekerasan anak meningkat. Kementerian PPPA tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja tim, fokus dan respons cepat terhadap kasus-kasus anak. Untuk dapat merespons cepat terhadap kasus-kasus kekerasan anak, Kementerian PPPA harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemda, Polda, Polres, Polsek. Terkait dengan rehabilitasi, Kementerian PPPA juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial. ‘’Kekerasan anak ini tetap menjadi prioritas kami dan itu pun sesuai dengan arahan Bapak Presiden,’’ ujarnya. Meski demikian, pihaknya berupaya melakukan tindakan preventif, mencegah terjadinya kasus kekerasan pada anak. Diakui, saat ini ia sedang mencari pola penanganan kasus
anak untuk meminimalkan terjadinya kekerasan terhadap perempuan maupun pada anak-anak. Ketua APSAI Luhur Budijarso mengatakan, ada tiga hal yang selalu diperjuangkan di APSAI. Tiga hal itu ia sebut 3P. Pertama, policy perusahaan yaitu tidak boleh ada pekerja anak. Perusahaan anggota APSAI harus menjalankan policy ini, bahkan sampai ke supply chain dari perusahaan anggota APSAI tersebut tida boleh ada pekerja anak. Perusahaan ramah anak juga dilakukan anggota APSAI, misalnya cuti melahirkan bisa sampai enam bulan. Tujuannya agar anak mendapat ASI eksklusif. Pemberi policy juga menjamin ketika perempuan cuti selama enam bulan, kursinya harus masih ada. ‘’Jadi kita memulai sesuatu untuk anak ini dimulai dari dalam dulu, dari apa yang bisa kita ubah dan lakukan,’’ ujarnya. Product yang dihasilkan anggota APSAI juga harus dan wajib ramah anak. Misalnya dengan menerapkan desain bus yang ramah anak. Dalam rangka menurunkan gula, garam dan lemak (GGL) dalam produk, beberapa perusahaan juga menurunkan kandungan GGL tersebut dalam produknya. Program (CSR) perusahaan anggota APSAI juga berorientasi pada anak. Meski programnya dilakukan untuk lingkungan, namun masuk perspektif-perspektif anak pada program tersebut. (kmb42)
Sikap Menteri
Jumat Pon, 29 November 2019
Fairfield by Marriott Targetkan Segmen Kelas Menengah Fairfield by Marriott mengumumkan dibukanya Fairfield by Marriott Bali Kuta Sunset Road dengan 227 kamar, yang membuat hotel ini menjadi Fairfield terbaru sekaligus keempat di Indonesia. ‘’Segmen kelas menengah sangat penting bagi perkembangan Marriott di Indonesia karena kami melihat peningkatan permintaan yang signifikan,’’ tutur Ramesh Jackson, Market Vice President Indonesia. ‘’Pembukaan properti di Bali akan terus meningkatkan penawaran kami untuk para wi-
satawan yang dinamis di sektor ini,’’ imbuhnya. Terletak di dekat Pantai Kuta yang populer untuk surfing dan sunset, hotel ini menawarkan desain kontemporer dan meniadakan penggunaan plastik dari segala elemen. Hal ini menjadikan hotel ini sebagai tempat yang tepat untuk menginap sekaligus peduli dengan lingkungan. ‘’Pembukaan Fairfield by Marriott Bali Kuta Sunset Road turut andil dalam mengembangkan portofolio Marriott International di negeri ini,’’ tutur Mike Fulk-
erson, Vice President, Brand and Marketing Asia Pacific, Marriott International. ‘’Fairfield Bali Kuta adalah Fairfield kedua yang hadir di Bali, dan kami senang untuk terus memenuhi standar Fairfield yang menekankan kehangatan dan kesederhanaan dalam memberikan pengalaman menginap yang nyaman untuk seluruh wisatawan,’’ imbuhnya. Hotel ini menawarkan 227 kamar tidur dengan desain hangat dan indah berlantai granit Nero, serta dilengkapi balkon.
Seluruh kamar dilengkapi TV LED, akses Wi-Fi dan furniture nyaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan bagi setiap tamu. Beroperasi sepanjang hari, restoran JEJATON menghidangkan berbagai sajian favorit Indonesia yang lezat, mulai dari Bali, Bandung, Solo dan Surabaya. Dihiasi arsitektur tropis yang indah, Ja-Ba adalah lobby lounge semiterbuka yang ramah hewan dan merupakan tempat yang tepat untuk menikmati high tea, minuman segar dan kudapan lokal ditemani pemandangan
taman tropis. Pilihan minuman cocktail dan mocktail segar tersedia di pool bar, di mana tamu juga dapat menikmati alunan musik dan games seru. Gym dapat diakses selama 24 jam memungkinkan para tamu untuk berolahraga atau bersantai setelah hari yang panjang di kolam renang. Untuk para pebisnis, Fairfield Bali Kuta menawarkan empat ruang meeting yang dilengkapi dengan layar proyektor, akses internet cepat dan sistem audio-visual berkualitas. Setiap ruang meeting dapat menampung hingga 150 tamu. Layanan katering dengan berbagai menu pun tersedia. Bagi yang membutuhkan akses digital dapat memaksimalkan Ni Wayan, sebuah co-working space yang nyaman. ‘’Saya tak sabar untuk menyambut para tamu di Fairfield by Marriott di Kuta. Di Fairfield by Marriott, kami mengedepankan desain sederhana dan cantik. Kami menciptakan sebuah tempat di mana Anda dapat menikmati setiap momen liburan yang nyaman tanpa repot, baik itu untuk bisnis atau berlibur. Ini adalah komitmen kami dalam menyediakan berbagai hal yang sederhana yang dibutuhkan oleh Anda saat berpergian,’’ tutur Christy Guna Desa, General Manager Fairfield by Marriott Bali Kuta Sunset Road. Dengan lokasi yang strategis di Sunset Road, Kuta, hotel ini menawarkan akses mudah ke Pantai Kuta. Sejumlah restoran dan toko di pusat Kuta serta Bali Galleria DFS juga tak jauh dari hotel, sementara Bandara Internasional Ngurah Rai dapat ditempuh dalam 20 menit berkendara. (kmb33)
Bakas, Desa Wisata Berbasis Pertanian DESA Bakas Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung menyuguhkan suasana desa wisata berbasis pertanian dan kehidupan masyarakat sehari-hari bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. ‘’Di desa ini kita menonjolkan wisata berbasis pertanian, karena masyarakat di sini pekerjaannya mayoritas bertani dan areal Desa Bakas secara topografi ada perbukitan dengan persawahannya yang membentang, sekaligus menjadi ikon kita,’’ kata Koordinator bidang Daya Tarik, Kelompok Sadar Wisata Desa Bakas, I Wayan Malendra. Ia menjelaskan, wisata berbasis pertanian di Desa Bakas ini menyuguhkan jalur trekking dengan persawahan di sepanjang jalur bagian kanan maupun kiri. Selain itu ada Kubu Bakas, Pondok Bakas, ditambah dengan beragam tempat istirahat dengan kuliner khas yaitu ‘’Laklak Pengangon’’. Selain wisata berbasis pertanian, kepada para pelancong juga disuguhkan wisata kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari membajak sawah, menanam padi, cooking class, dan sebagainya. Ia menjelaskan, dari satu tempat ke tempat yang lain saling terhubung sehingga wisatawan dapat menikmati beragam tempat sekaligus. Kubu maupun pondok yang ada di Desa Wisata Bakas berbahan dari bambu, dan juga bahanbahan alam yang ramah lingkungan. ‘’Paling banyak wisatawan Eropa yang mendominasi datang kemari, kita ajak masak bersama, kita ajari cara buat layangan, buat minyak kelapa. Sesuai permintaan juga kita tampilkan atraksi di sini, baik itu seni, permainan angklung dan lainnya,’’ jelas Malendra. Ia mengatakan bahwa kunjungan wisatawan asing mengalami peningkatan dibandingkan wisatawan lokal. Adapun selama bulan Januari hingga September tercatat sekitar 450 hingga 500 kunjungan wisatawan asing yang didominasi dari Eropa. (kmb33)
Ni Luh Putu Sheiga Anden Dyantaria
Warisi Karakter Suara sang Ayah
TERLAHIR dari seorang seniman, membuat darah seni mengalir dalam tubuh Ni Luh Putu Sheiga Anden Dyantaria (14). Ayahnya, Yasa Sega, adalah seorang penyanyi pop Bali. Selain itu, dia juga seorang videografer yang telah melahirkan sejumlah video klip bagi artis/penyanyi Bali kenamaan. Apalagi, Anden -- sapaan akrabnya -- sejak kecil sudah memiliki hobi bernyanyi, selain juga hobi menari dan fotografi. Siswa kelas VIII di SMPN 3 Sukawati ini sangat optimis bisa mewarisi olah vokal sang ayah, sehingga ia selalu berusaha berlatih dengan serius. Selain dibimbing langsung oleh ayah dan guru di seko-
lahnya, Anden juga masuk Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’ yang getol melatih dan melahirkan penyanyi anak-anak yang lagu-lagunya mengangkat budaya Bali. Masuk Sanggar Seni Cressendo Bali ‘’Griya Musika Sukawati’’ yang dibina I Komang Darmayuda, Anden pun mendapat kesempatan masuk ke dalam produksi album Bali Kumara generasi 7 bersama 19 teman-teman lainnya. Di sini, Anden dipercaya membawakan sebuah lagu ‘’Bahula Duta’’ yang diciptakan Komang Raka. Lagu ‘’Bahula Duta’’ menceritakan tentang kisah Calonarang. Lagu ini memiliki makna yang dalam,
yaitu sehebat apa pun Calonarang menakuti, menyakiti dan membuat grubug dengan niat jahatnya kepada masyarakat, pasti akan bisa dikalahkan oleh kebajikan yang dilakukan oleh Empu Bahula. Dengan karakter suaranya yang merdu, anak pertama pasangan I Wayan Yasa Sega dan Ni Nyoman Widya Ningsih ini mampu membawakan lagu ini dengan apik. ‘’Anden memiliki karakter vokal yang berat, artinya untuk nadanada rendah sangat merdu terdengar. Untuk nada-nada tinggi, tinggal mengasah rasa musikalitas dengan selalu tekun dan intens bernyanyi, sehingga selalu bisa menyelaraskan suara dengan nada
di musiknya,’’ ujar I Komang Darmayuda, Kamis (28/11) kemarin. Selaku orangtua, Yasa Sega akan terus mendukung bakat yang dimiliki putrinya. Selain menyanyi, hobi menari dan fotografi anaknya akan terus di-support, sehingga semua mimpi sang anak bisa tercapai. Apalagi, Anden sendiri pernah mengikuti kesenian topeng bersama Sanggar Celekontong Mas pada PKB 2018 dan menjadi Duta Kabupaten Gianyar. Selain itu, gadis kelahiran Badung, 24 November 2005 ini juga pernah mengikuti Gong Kebyar Anak PKB 2019 sebagai Duta Pendamping bersama Sanggar Alit Sundari. (win)
Bali Post/bud
Nasi Goreng Wirta Dinikmati Wisatawan Asing NASI goreng tentunya menjadi menu populer yang pastinya pernah dinikmati oleh setiap orang. Masakan ini tersedia di hampir semua tempat, mulai dari kaki lima hingga hotel bintang lima. Memang, banyak variasi yang muncul dari menu ini akibat dari kreativitas chef yang memasaknya. Salah satu contoh Nasi Goreng Wirta yang disajikan di X2 Bali Breakers Resort. Di Resort yang berlokasi di Jimbaran ini, Nasi Goreng
Wirta sangat digemari oleh konsumen, tidak hanya turis domestik namun juga turis asing. ‘’Nama Wirta saya ambil dari nama saya sendiri. Saya ingin menyajikan nasi goreng unik hasil karya saya yang tidak mungkin ditemui di tempat lain,’’ ujar sang Chef yang bernama lengkap Komang Wirta. Dia menjelaskan, nasi gorengnya memiliki nuansa yang berbeda yakni penyajianya menggunakan daun
pisang. ‘’Menu ini saya ciptakan berdasarkan hasil eksplorasi saya. Saya sangat senang mencoba hal-hal baru untuk mendapatkan rasa yang berbeda,’’ imbuhnya. Nasi Goreng Wirta disajikan dengan ayam panggang, sate ayam dan satu hal yang menarik, terdapat omlet berwarna hijau. ‘’Omlet hijau sengaja saya tambahkan guna semakin menambah kesan alami pada masakan ini,’’ tutup Wirta. (bud)