Edisi Sabtu 30 Nopember 2019 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

16 HALAMAN

NOMOR 105 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu wage, 30 NOVEMBER 2019

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Terpidana Narkoba ‘’Setor’’ Rp 1 M

Penanaman Pohon di Trotoar

Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Luhur Istighfar menerima dana Rp 1 miliar dari keluarga terpidana narkoba. Uang itu adalah uang denda atas putusan perkara narkoba dengan terpidana Michael Wijaya.

Pembangunan kawasan pedestrian di Pasar Umum Negara dipertanyakan kalangan DPRD. Pasalnya, sejumlah pohon perindang ditanam di areal pejalan kaki tersebut.

DENPASAR | HAL. 2

JEMBRANA | HAL. 10

Bintang Puspayoga Dorong Perempuan Desa Jadi Ibu yang Tangguh Amlapura (Bali Post) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang lebih akrab dipanggil Bintang Puspayoga menghadiri kegiatan Bincang Bintang yang dilaksanakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Gunung Agung Amlapura, Jumat (29/11) kemarin. Dalam kesempatan itu, Bintang Puspayoga berharap kaum perempuan di desa menjadi ibu yang tangguh. Mereka tidak hanya menjadi pendamping suami dan pendidik anak, tetapi bisa menjadi penopang perekonomian keluarga.

B

intang Puspayoga mendorong kaum ibu di desa mampu menopang perekonomian keluarga lewat usaha yang dijalani. Dia berharap dengan pendampingan usaha-usaha yang dilakukan para kaum perempuan, mereka bisa menjadi ibu yang tangguh. ‘’Kita terus dorong agar ibu-ibu di desa tidak hanya mengandalkan nafkah dari suami, tetapi bisa menafkahi diri sendiri dan keluarga lewat usaha yang dibuat. Sehingga perem-

puan ikut berperan dalam menghidupi keluarga dari sisi ekonomi,’’ ucapnya. Dia menjelaskan, selama ini pengusaha pemula selalu menghadapi masalah di bidang pemasaran produksi. Melihat kondisi itu, dia minta pengusaha dan pendamping memberikan pelatihan-pelatihan berkaitan dengan keinginan pasar. Jika sudah memiliki pasar yang tetap dan jejaring pasar yang luas, maka para pengusaha harus mampu meningkatkan kualitas produksinya. ‘’Kalau kualitas produksi sudah bagus, saya yakin pemasaran akan lebih terbuka

”Kaum ibu di desa harus mampu menopang perekonomian keluarga lewat usaha yang dijalani. Dengan pendampingan usaha-usaha yang dilakukan para kaum perempuan, mereka bisa menjadi ibu yang tangguh. Kita terus dorong agar ibu-ibu di desa tidak hanya mengandalkan nafkah dari suami, tapi bisa menafkahi diri sendiri dan kelaurga lewat usahanya sehingga perempuan ikut berperan dalam menghidupi keluarga dari sisi ekonomi.” Bintang Puspayoga Menteri PPPA-RI

500000

lebar,’’ kata Bintang Puspayoga. Direktur PT Bisnis PNM Rahfie Syaefulshaaf mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajeman usaha. ‘’Kita juga memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, melalui program pengembangan kapasitas usaha, pembinaan usaha pelatihan kepada kelompok mulai dari pelatihan tematik. Kita harapkan terjadi pengembangan pasar yang lebih luas,’’ jelasnya. (kmb41)

Perempuan Bali agar Bersatu PEREMPUAN Bali telah dikenal memiliki etos kerja tinggi. Perannya bahkan bisa dikatakan sudah hampir setara dengan laki-laki. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster bahkan berpandangan bahwa perempuan juga bisa ikut mendukung pelaksanaan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ jika dirangkul dan bersatu. ‘’Apa pun akan bisa kita lakukan jika bersatu,’’ ujar istri Gubernur Bali itu di Denpasar, belum lama ini. Ibaratnya sapu, lanjut Putri Suastini, satu batang

PROYEKSI PENDUDUK MENURUT KABUPATEN-KOTA DAN JENIS KELAMIN PROVINSI BALI 2019 Provinsi Bali

400000

Laki-laki Perempuan

2184.100 2152.800

300000 200000 100000 0

KAB. JEMBRANA KAB. TABANAN

Laki-laki

KAB. BADUNG

KAB. GIANYAR

KAB. KLUNGKUNG

KAB. BANGLI

KAB. KARANGASEM KAB. BULELENG

KOTA DENPASAR

Perempuan

Harian Bisnis Bali ’’Workshop’’ dan Uji Kompetensi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Agung menggelar uji kompetensi Tata Rias Pengantin Bali Modifikasi, Workshop Tata Kecantikan Kulit, Lokakarya Tata Rias Pengantin Bali Madya dan Agung Tabanan. Apa sasarannya? www.bisnisbali.com

Harian DENPOST Depresi Gara-gara Diduga Korban Koperasi Bodong Warga Riang Delod Sema, Riang Gede, Penebel, I Putu Astawa, yang melompat dari jembatan Jalan By-pass Dr. Ir. Soekarno, Tabanan, diduga korban koperasi bodong. www.denpostnews.com

lidi tak akan memiliki arti ketika tengah tercerai-berai. Namun saat batang lidi disatukan menjadi sapu, barulah memiliki arti. Yakni dapat berfungsi sebagai alat untuk membersihkan. Pun demikian dengan perempuan, jika bersatu juga dapat ikut mendukung pelaksanaan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang bertujuan menyucikan alam Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik sekala maupun niskala. Di sisi lain, Putri Suastini turut menaruh perhatian terhadap keberadaan organisasi kewanitaan di Bali. Organisasi kewanitaan harus lebih banyak memfokuskan programnya untuk menyentuh kaum perempuan, dan jangan sekadar dibentuk untuk mengadakan arisan atau perayaan ulang tahun saja. ‘’Kita harus ada di tengah-tengah masyarakat. Sebagai wanita, kita turun melayani dengan sentuhan cinta kasih,’’ tambahnya. Bila berbicara soal TP PKK Provinsi Bali yang dipimpin Putri Suastini, saat ini telah terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali. Utamanya lewat sepuluh program pokok PKK. Dalam hal ini, para kader PKK hingga pelosok desa didorong agar mampu

menampilkan kemampuannya dan ikut dalam kegiatan sosial bermasyarakat sekaligus menjadi penggerak di desa-desa. ‘’Kita sudah turun ke masyarakat dan desa-desa untuk mensosialisasikan program HATINYA PKK. Karena saya ingin semua natah (halaman - red) masyarakat Bali menjadi hijau, administrasi PKK benarbenar baik serta pelayanan kesehatan untuk wanita, balita dan para orang tua kita berjalan dengan baik,’’ paparnya. Meski demikian, lanjut Putri Suastini, perempuan jangan sampai kebablasan memaknai emansipasi. Sebab, perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, hingga pendidikan dan pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, ia yang akrab disapa Bunda Putri ini mengajak kaum perempuan di Bali untuk bergandengan tangan dan bersatu dalam melindungi anak-anak di usia emasnya. ‘’Lindungi anak-anak pada usia emas agar mereka terhindar dari pengaruh negatif yang belakangan cukup meresahkan seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika,’’ pungkasnya. (kmb32)

Tetap Menjamin Tak Berubahnya Ke-Bali-an Masyarakat Bali UPAYA Gubernur Bali Wayan Koster bersama pimpinan daerah Bali lainnya mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) Bali kepada Komisi II DPR-RI patut diacungi jempol. Sebab, pembangunan Bali dalam berbagai aspeknya memerlukan payung legal-formal yang kontekstual, yang sesuai dengan situasi dan kondisi Bali kini. Terkait kontek-

stualitas ini, kita tahu bahwa Provinsi Bali dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 64/1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Bahkan secara konstitusional, UU tersebut masih berdasar pada Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 (UUDS 1950), konstitusi yang menyatakan Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS). Gagasan tentang perlunya UU Bali, setidaknya seperti yang diungkap Wayan Koster, telah mengemuka sejak 2005.

Dasar utamanya adalah keberadaan Bali sebagai daerah yang unik dan kaya dengan tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal, sehingga sejak lama telah menjadi destinasi dan objek wisata yang memukau masyarakat dunia. Secara umum, pengajuan RUU ini tentu saja bukanlah hal yang kontroversial secara konstitusional. Jika dilihat sebagai kelanjutan dari gagasan dan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia, RUU ini selaras dengan Pasal 18 ayat 1-7, Pasal 18A ayat 1-2, dan Pasal 18B ayat 1-2 UUD 1945. Hal. 15 Kekhasan Daerah


Sabtu Wage, 30 November 2019

FIGUR Fenomena Gunung Es KDRT KASUS Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang umum terjadi pada anak dan perempuan sampai saat ini masih sangat sedikit yang terbongkar dan ditindak secara hukum. Fenomena gunung es kasus KDRT ini salah satunya karena korban tidak berani melapor atau karena pelaku adalah kepala keluarga yang menghidupi korban. Di sisi lain, saat korban mendapatkan perawatan di rumah sakit, masalah pendanaan menjadi kendala karena kasus kekerasan saat ini tidak ditanggung oleh JKN. Sehingga banyak korban yang berbohong jika luka-luka yang didapat akibat kecelakaan atau terjatuh sendiri. Untuk bisa membongkar fenomena gunung es KDRT ini, peran dokter maupun perawat sangat diperlukan, khususnya untuk menyaring kasus KDRT yang masuk ke layanan kesehatan dan kemudian melaporkannya ke pihak berwajib. Dokter Forensik RSUP Sanglah dr. Henky, Sp.F., M.Bioethics., S.H. mengatakan hal itu, Jumat (29/11) kemarin. Menurutnya, peran dokter dan perawat dalam kasus clinical forensic medicine atau pemeriksaan forensik pada pasien/korban hidup memerlukan pembaharuan terus menerus. Untuk itu, Departemen Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Bali Nusra menggelar acara seminar mengenai Clinical Forensic Medicine 101, Sabtu (30/11) hari ini. Sasaran dari seminar ini adalah dokter umum dan perawat. “Mereka adalah garda depan dalam penerimaan pasien di layanan kesehatan,” ujarnya. Ia menambahkan, dokter dan perawat harus memiliki pengetahuan bagaimana cara penanganan kasus forensik yang masuk ke layanan kesehatan tempat mereka bertugas. “Ini juga sebagai pengetahuan kepada masyarakat bahwa kasus forensik tidak hanya menangani kasus kematian atau yang sudah meninggal, tapi juga orang yang masih hidup,” katanya. Dalam pemeriksaan forensik untuk pasien ini, kata dia, seorang dokter ataupun perawat harus memiliki awarness jika menerima pasien dengan ciri-ciri menderita luka kekerasan, khususnya jika korbannya anak-anak. “Luka-luka akibat kekerasan itu ada ciri-cirinya. Inilah yang harus diperbaharui pengetahuannya lewat seminar ini. Begitu juga langkah-langkah yang harus dilakukan pihak dokter atau perawat jika menemukan kasus KDRT’’ tegasnya. (san)

Hingga Oktober 2019

Biaya Pelayanan BPJS Kesehatan Capai 2,3 Triliun Denpasar (Bali Post)Biaya pelayanan yang sudah dikeluarkan BPJS Kesehatan untuk Bali sampai Oktober 2019 mencapai Rp 2,3 triliun. Sedangkan premi yang diterima hanya di angka Rp 1,2 triliun. “Jadi, lebih besar biaya pelayanan yang kita keluarkan dibandingkan dengan premi yang kita dapat. Kalau di-ratio rate-kan itu 185 persen,” ungkap Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Bali-Nusra I Made Puja Yasa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Kamis (28/11) lalu. Puja Yasa memaparkan, pemerintah pusat melakukan penyesuaian iuran karena terjadi defisit. Penyebab utamanya adalah cost yang lebih tinggi dari premi. Jika dilihat secara nasional, premi per jiwa per bulan rata-rata di angka Rp 36 ribu. Sedangkan cost per jiwa per bulan mencapai Rp 50 ribu, sehingga setiap penambahan satu peserta terjadi defisit Rp 14 ribu. “Penyebab kedua adalah perubahan pola penyakit. Dulu mungkin lebih banyak penyakit infeksi. Sekarang sudah lebih banyak mengarah kepada penyakit degeneratif. Misalnya jantung, dalam setahun menghabiskan Rp 10 triliun lebih,” imbuhnya. Puja Yasa menambahkan, pembayaran kepada fasilitas kesehatan juga masih ditemukan adanya potensi-potensi kecurangan. Walaupun persentasenya kecil yakni 1 persen, tapi hal ini juga turut menjadi penyebab defisit. Untuk menyikapinya, sudah dilakukan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, BPKP, dan KPK. Sementara bicara pelayanan kesehatan di Bali, lanjut Puja Yasa, saat ini ada 655 fasilitas kesehatan tingkat pertama termasuk Puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Ditambah lagi ada 62 rumah sakit, yang 60 persennya adalah rumah sakit swasta. Untuk jumlah dokter, perbandingannya saat ini 1 banding 3.228 dari idealnya 1 banding 5.000. Walaupun cukup dari segi jumlah, tapi distribusinya belum merata karena masih ada daerah yang kekurangan dokter, seperti Bangli, Karangasem, dan Singaraja. Sedangkan untuk tempat tidur, rasionya 1 berbanding 1.300 dari idealnya 1 berbanding 1.000. Ada beberapa daerah yang kekurangan tempat tidur, seperti Denpasar, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Buleleng. Utamanya kekurangan kamar kelas 2 dan kelas 3. Sebelumnya diberitakan, per 1 Januari 2020 akan ada kenaikan premi atau iuran BPJS Kesehatan sesuai isi Perpres Nomor 75 Tahun 2019. Alokasi anggaran kesehatan di daerah dipastikan banyak terkuras untuk membayar premi BPJS Kesehatan tahun depan. Terutama bagi daerah yang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) seperti Bali. “Kami sudah mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membijaksanai dengan subsidi premi bagi provinsi UHC sehingga tidak membebani anggaran daerah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya. Untuk diketahui, tahun ini premi yang sudah dibayarkan dengan format sharing antara Pemprov dan kabupaten/ kota mencapai Rp 495.671.353.200. Masing-masing Rp 170.468.649.798 dari provinsi dan Rp 325.202.703.402 dari kabupaten/kota. Dengan adanya kenaikan tahun depan, anggaran yang disiapkan pun meningkat menjadi Rp 771.727.446.000. Dari jumlah itu, provinsi saja harus menyiapkan Rp 297.331.970.292. Pasalnya, jumlah PBI daerah yang ditanggung saat ini mencapai 1.415.774 orang dari total kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 4.065.215 orang (95,95 persen dari total penduduk). Di sisi lain, masih ada 171.768 jiwa lagi yang belum sama sekali tersentuh jaminan kesehatan nasional. (kmb32)

Topik : perempuan di desa didorong jadi ibu tangguh

Hadapi Tantangan Ekonomi

Diperlukan Sinergitas Dunia Usaha dengan Pemerintah

MENGHADAPI tantangan ekonomi ke depannya baik internal maupun eksternal, diperlukan sinergitas dunia usaha dengan pemerintah dan stakeholder. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, menurunnya daya saing nasional ditengarai menjadi penyebab menurunnya kinerja industri manufaktur. Gejala deindustrialisasi dikhawatirkan mengakibatkan defisit neraca perdagangan menjadi semakin besar, karena laju pertumbuhan impor lebih besar daripada pertumbuhan ekspor yang pada akhirnya mengakibatkan defisit transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rosan P. Roeslani menambahkan, dunia usaha akan mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, mengurangi tingkat kemiskinan dan tingkat ketimpangan ekonomi. Sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. Dijelaskan, yang menjadi fokus bahasan pada Rapimnas adalah upaya meningkatkan perekonomian yang maju, berdaya saing dan berkeadilan. Hal tersebut didasarkan pada dinamika perekonomian nasional dan global yang terjadi dalam kurun waktu 2018-2019 beserta tantangan-tantangan

internal dan eksternal yang menyertainya. “Pokok-pokok pikiran Rapimnas diarahkan untuk mengembangkan usulan-usulan konkret dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dunia usaha serta menyusun rekomendasi untuk memajukan perekonomian,” tegasnya di sela-sela Rapimnas Kadin di Hotel The Westin, Nusa Dua, Jumat (29/11) kemarin. Selain menghadapi tantangan internal, kata Rosan P. Roeslani, dunia usaha juga harus bersiap mengantisipasi tantangan dari luar, seperti imbas perang dagang yang akan menimbulkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga membuka Rapimnas Kadin berharap kegiatan Rapimnas Kadin menghasilkan rekomendasi yang dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dijalankan bersama-sama sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional Indonesia. Kadin sebagai organisasi independen dan sebagai mitra pemerintah diharapkan menjalankan program kegiatan yang sejalan dengan program prioritas pemerintah dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ma’ruf Amin menegaskan, pemerintah telah menetapkan berbagai program yang ditujukan untuk mendorong

Bali Post/edi

PENGHARGAAN - Sejumlah kepala daerah tingkat I dan II serta berbagai sektor jenis usaha, seperti BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta menerima penghargaan Kadin Award di sela-sela pembukaan Rapimnas Kadin di Nusa Dua, Jumat (29/11) kemarin. pertumbuhan ekonomi nasional, dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada, pelaksanakan program tepat sasaran, untuk itu peran serta pelaku usaha diperlukan untuk mewujudkannya. Dikatakan, struktur perekonomi Indonesia masih memiliki ketergantungan tinggi terhadap impor, harga ekspor harus ditingkatkan untuk memperkecil defisit perdagangan dan perekonomian juga semakin baik. Perkembangan teknologi digital dan internet diharapkan pengusaha mampu beradaptasi, memanfaatkan teknologi untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Untuk menghadapi tantangan ekonomi tersebut, kata Ma’ruf Amin diperlukan sinergitas dunia usaha bersama pemerintah pusat, daerah, Badan Otoritas Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan para pelaku usaha maupun industri untuk dapat meningkatkan daya saing dan terciptanya kepastian perusahaan yang lebih sehat. Pemerintah saat ini sedang berusaha menciptakan iklim investasi lebih kondusif bagi perkembangan dunia usaha melalui penyederhanaan sejumlah regulasi atau Omnibus Law, guna mendukung kemudahan usaha, penyederhanaan birokrasi dan pencip-

taan lapangan kerja. Ia menambahkan, Kadin dapat memainkan perannya melalui pemberdayaan dan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar naik kelas, pengembangan bisnis startup dan perluasan pemanfaatan penggunaan teknologi digital e-commerce. Kadin juga diharapkan mampu berperan serta melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan industri nasional. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kerja sama dengan institusi pendidikan formal dan pendidikan vokasi. (may)

itu oleh keluarga terpidana, kata Luhur Istighfar, pihak kejaksaan mengucapkan terima kasih pada pihak terpidana karena sudah ada pengurangan hukuman. “Ini adalah bagian dari menegakkan hukum. Dengan adanya pembayaran denda ini, maka terjadi pengurangan hukuman,” sambung pria yang baru beberapa bulan menjabat itu. Kasipidum Wayan Eka Widanta menambahkan, uang Rp 1 miliar itu merupakan bagian dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang selanjutnya akan disetorkan ke bank sebagai kas negara. Yang menarik, untuk pembayaran denda dalam kasus narkoba hingga Rp 1 miliar agar tidak menjalani hukuman subsider, boleh dibilang ini pertama kali di Denpasar. “Kalau denda Rp 5 jutaan, banyak,” sambung Eka Widanta. Eka Wahyu, saudara terpidana yang mengantar dana Rp 1 miliar itu mengaku, pihaknya kasihan sama adiknya. Terpidana yang saat ini mendekam di Lapas Kerobokan, mendapat perawatan karena sakit hepatitis B dan C. “Semoga adik saya cepat keluar, karena juga sudah PB (pembebasan bersyarat). Itu harapan saya,” ujar Eka

Wahyu yang datang langsung dari Tangerang untuk membayar Rp 1 miliar. Sementara dalam putusan PN Denpasar, Michael Wijaya dinilai melanggar Pasal 114 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009. Ia dinyatakan tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk menjual, dan menyerahkan, atau menerima narkotika golongan 1. Oleh majelis hakim, terpidana dihukum enam tahun, denda Rp 1 miliar subsider empat bulan penjara. Barang bukti dalam perkara ini, yakni boks hitam berisi lima plastik klip berisi sabu-sabu masing-masing seberat 5,00 gram neto, 5,00 gram neto, 5,00 gram neto, 1,56 gram neto, dan 1,46 gram neto. Sedangkan di boks merah, barang buktinya 0,42 gram, 1,00 gram neto, pil 15 butir berlogo kerang, dua butir warna coklat juga logo kerang, dua butir warna biru logo kupu-kupu, empat butir warna merah muda logo CK, empat pipa kaca canglong, bong, dan barang bukti lainnya. (kmb37)

Terpidana Narkoba ”Setor” Rp 1 Miliar ke Kejari Denpasar

Denpasar (Bali Post)-

Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Luhur Istighfar didampingi Kasipidum Wayan Eka Widanta, Jumat (29/11) pagi menerima dana Rp 1 miliar dari keluarga terpidana narkoba. Uang sebanyak 10 bendel itu adalah uang denda atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, dalam perkara narkoba dengan terpidana Michael Wijaya, S.Tcom. “Ini adalah uang pembayaran denda Michael Wijaya atas putusan Pengadilan Negeri Denpasar dalam perkara kasus narkoba pada tahun 2016 dan 2017 yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,” ujar Luhur Istighfar. Menurut Luhur Istigh-

far, majelis hakim menghukum Michael Wijaya dengan pidana penjara selama enam tahun dan denda Rp 1 miliar, subsider empat bulan penjara. Jumat (29/11) pagi pihak keluarga terpidana yakni Wahyu Eka (kakak terpidana) asal Tangerang,

datang ke Kejari Denpasar dengan membawa uang sebanyak Rp 1 miliar. “Dengan membayar denda Rp 1 miliar sebagaimana putusan pengadilan, maka subsidernya selama empat bulan tidak dijalani,” katanya. Dengan dibayarnya denda

Bali Post/kmb37

UANG - Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Luhur Istighfar (tengah) bersama Kasipidum Eka Widanta (baju Korpri) memperlihatkan uang Rp 1 miliar yang diterima dari saudara terpidana kasus narkoba, Wahyu Eka.

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Jaya Negara Pimpin Apel Peringatan HUT Ke-48 Korpri

Tekankan Kreativitas, Inovasi dan Persatuan Kunci Hadapi Perubahan HARI Ulang Tahun (HUT) Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang jatuh setiap tanggal 29 November diperingati oleh seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Denpasar. Ibu kota Provinsi Bali ini turut menggelar apel peringatan HUT ke-48 Korpri bersama seluruh jajaran ASN Pemkot Denpasar yang dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (29/11) kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, pimpinan Forkompinda Kota Denpasar, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Peringatan HUT ke-48 Korpri yang mengangkat tema “Korpri Berkarya, Melayani dan Menyatukan Bangsa” kali ini dirangkaikan dengan doa bersama bagi 10 anggota Korpri yang wafat dalam masa tugas, serta turut diserahkan bingkisan dan cinderamata bagi anggota Korpri yang memasuki masa pensiun/purnabakti per tanggal 1 Agustus hingga 1 Desember 2019. Dalam sambutan tertulisnya, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang juga selaku Penasihat Nasional Korpri menyampaikan salam sekaligus apresiasi, khusus pada anggota Korpri di seluruh wilayah Indonesia. Di mana, keberadaan Korpri memastikan bahwa negara hadir di tengah masyarakat terdepan, terpelosok dan di kawasan perbatasan. Lebih lanjut dijelaskan, saat ini kita berada pada dunia yang berubah dengan cepat dan berbeda jika dibandingkan dengan dua puluh, tiga puluh atau em-

pat puluh tahun lalu. Di mana Revolusi Industri jilid 4.0 telah mendestrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi, tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan. Di sisi lain, persaingan antarnegara semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negara. Tentunya kita tidak boleh takut dalam menghadapi perubahan dan persaingan. Cara-cara baru, terobosan baru, kreativitas dan inovasi adalah kunci dalam mengadapi perubahan dan persaingan. Joko Widodo juga menekankan bahwa kita harus optimis dalam menatap masa depan. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita menuju Indonesia maju. Dimana tanpa persatuan, kemajemukan negara kita tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara selaku Penasehat Korpri Kota Denpasar menambahkan, tantangan yang kita hadapi pada era Revolusi Industri 4.0 ini makin kompleks. Hal ini harus disikapi dengan cepat dan tepat melalui inovasi, kreativitas serta mulai meninggalkan pola lama yang tidak produktif. “Saya mengajak seluruh jajaran Korpri, khususnya di Kota Denpasar untuk beranjak dari cara lama yang monoton. Mari kita mulai peka terhadap perubahan, bukan lagi berorientasi pada prosedur, melainkan kepada hasil yang produktif dan bermanfaat,” ujarnya. Jaya Negara mengatakan, keberadaan Korpri harus mampu mem-

buat terobosan dan inovasi. Pelayanan yang ruwet dan berbelit yang menyulitkan rakyat harus dipangkas. Sehingga kecepatan melayani sebagai kunci reformasi birokrasi dapat diciptakan. “Tentunya kita harus bekerja tidak hanya lebih baik dari sebelumnya, melainkan lebih baik dari para pesaing, sehingga dapat memenangkan persaingan, dan berbagai terobosan dan inovasi wajib menjadi solusi dan memberikan kemudahan,” paparnya. Sementara itu, Ketua Korpri Kota

Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, Korpri di Kota Denpasar secara berkelanjutan terus bergerak dalam mengoptimalkan pelayanan. Dimana motto Sewakadarma menjadi pedoman untuk senantiasa memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. “Tentunya secara berkelanjutan dalam motto Sewakadarma kami terus berinovasi dan bergerak dalam perubahan menuju pelayanan prima yang maksimal bagi masyarakat,” paparnya. (ad837)

KORPRI - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke-48 Korpri di Kota Denpasar Tahun 2019 di Lapangan Lumintang, Denpasar, Jumat (29/11) kemarin.


Sabtu Wage, 30 November 2019

Wabup Suiasa Terima Kunjungan Kedubes Inggris

Bangun Kerja Sama untuk Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat

Bali Post/ist

BANDARA - Wapres K.H. Ma’ruf Amin disambut Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto di Bandara Ngurah Rai.

Kawal Wapres, Kodam Kerahkan Kekuatan Terlatih

Mangupura (Bali Post) Wakil Presiden (Wapres) RI K.H. Ma’ruf Amin beserta rombongan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (29/11) kemarin, dalam rangka menghadiri sekaligus membuka Rapimnas Kamar Dagang Industri (Kadin) 2019 di The Westin Resort, Nusa Dua. Terkait kegiatan ini, Kodam IX/Udayana mengerahkan kekuatan terlatih untuk mengawal Wapres. Setibanya di Bandara Ngurah Rai, Wapres disambut Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha, Danlanud Ngurah

Rai dan Danlanal Denpasar. Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G. dalam siaran persnya menyampaikan, selama kegiatan berlangsung, pejabat VVIP dalam hal ini rombongan Wapres senantiasa mendapatkan pengamanan VVIP secara maksimal. Pengamanan ini sesuai SOP yang telah dilatih Kodam IX/Udayana selaku Koops Pam VVIP di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. ‘’Ini selalu menjadi penekanan Pangdam IX/Udayana selaku Pangkoops Pam VVIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara bahwa setiap operasi pengamanan adalah sesuatu yang

Sidak, Wakapolres Batasi Pakaian Tahanan

Mangupura (Bali Post) Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga melaksanakan sidak ruang tahanan di Mapolres setempat, Jumat (29/11) kemarin. Di hadapan 25 tahanan, Kompol Sinaga menyampaikan, tiap tahanan boleh membawa tiga setel pakaian di rutan tersebut. Wakapolres mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tahanan kabur. Hal ini mengingat belakangan ini kasus tahanan kabur marak terjadi. Selain itu, sidak dimaksudkan mencegah tahanan bunuh diri menggunakan sarana yang ada di dalam ruang tahanan.

‘’Kami ingin tempat ini bersih agar para tahanan tidak cepat sakit. Di samping itu juga mengecek ada atau tidak sarana yang dilarang masuk ruang tahanan,’’ tegas Sinaga didampingi Kasattahti Ipda I Ketut Suwardana dan Kasipropam Iptu I Made Murdawan. Selain itu, perwira melati satu asal Sumatera Utara ini melarang tahanan merokok di dalam rutan. Pasalnya, ruang rutan adalah tempat tahanan introspeksi diri. Dari sidak tersebut, tidak ditemukan HP, rokok atau barang berbahaya lainnya. Sedangkan kondisi 25 tahanan seluruhnya sehat. (kmb36)

Bali Post/ist

SIDAK - Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga melakukan sidak di ruang tahanan.

baru, tidak boleh menjadi sesuatu yang monoton dan rutinitas karena selalu ada dinamika berbeda di lapangan. Oleh karena itu diperlukan kepedulian, sikap tanggap dan kesiapan oleh semua personel,’’ tegasnya. Sekitar pukul 12.30 Wita, pembukaan Rapimnas Kadin 2019 selesai. Wapres beserta rombongan meninggalkan tempat acara menuju Bandara Ngurah Rai. Selanjutnya pukul 13.30 Wita rombongan Wapres meninggalkan VVIP Room 1 menuju ke pesawat dengan diantar oleh Gubernur Bali, Pangdam, Wakapolda dan lainnya, selanjutnya bertolak kembali ke Jakarta. (kmb36)

WAKIL Bupati Badung I Ketut Suiasa, Jumat (29/11) kemarin menerima kunjungan kerja dari Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris yakni Deputy Head of Mission Rob Fenn di Puspem Badung. Kunjungan kerja tersebut guna membangun kerja sama antara pemerintah Inggris dengan Pemkab Badung perihal meningkatkan transparansi dan pelayanan publik khususnya di bidang pariwisata, infrastruktur, investasi dan pendidikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dalam kunjungannya, Rob Fenn yang didampingi Bali Regional Outreach Manager Andi Poetri, Indonesia Protect & Prepare Coordinator Elif Dogan dan Assistant Political Officer (Counter - Terrorism) Winny Anastiani juga berkesempatan mengunjungi Badung Command Center dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung. Turut mendampingi Wabup Suiasa yakni Kadisparda I Made Badra, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Kadiskominfo I Wayan Weda Dharmaja serta dari Bappeda dan Disdikpora. Rob Fenn mengatakan, dalam kunjungan ke Kabupaten Badung ini pihaknya ingin bekerja sama dengan Badung dalam berbagai sektor. Kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat Bali dan Badung khususnya, termasuk wisatawan asal Inggris yang berlibur ke Bali. ‘’Dengan pelayanan yang optimal, kami yakin wisatawan Inggris akan lebih banyak berkunjung ke Badung

KUNJUNGAN KERJA - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Jumat (29/11) kemarin menerima kunjungan kerja Kedubes Inggris. dan Bali, sehingga mampu meningkatkan reputasi Bali sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk liburan,’’ tambahnya. Sementara itu, Wabup Suiasa menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan Kedubes Inggris tersebut. Menurutnya, kunjungan ini sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya antara Tim Kedubes Inggris dengan Tim Pemkab Badung. Pertemuan ini lebih fokus membicarakan hal-hal yang bisa disinergikan dan dibangun sebuah kerja sama, seperti menyangkut tentang pengembangan tekhnologi, sektor pendidikan, infrastruktur, termasuk kesehatan dan pengembangan

sektor pertanian dan pelayanan publik. ‘’Inilah ke depan yang akan kita lakukan dan bahas lebih lanjut secara teknis. Kami dari Pemkab Badung akan menyiapkan tim, begitu pula dengan Kedubes Inggris. Kedua tim ini akan kembali bertemu untuk membuat detail operasionalnya sehingga dalam implementasinya bisa terwujud dengan baik dan memberikan asas manfaat buat kita. Dari segi kinerja juga akan lebih produktif ke depan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk jaminan keamanan bagi publik,’’ terangnya. (ad838)

Penuhi Kebutuhan Industri Pariwisata

Petani Lokal Jangan Abaikan Kontinuitas Produk Mangupura (Bali Post) -

Produksi pertanian di Bali masih belum maksimal dari sisi kontiunitas. Hal inilah yang menyebabkan serapan hasil pertanian lokal di industri pariwisata tidak maksimal. Tak hanya itu, sejumlah komoditi juga harus didatangkan dari luar Bali.

Bali Post/eka

SEMANGKA - Dua warga menimbang semangka saat panen di kawasan Cemagi, Badung. Guna memenuhi kebutuhan industri pariwisata, petani lokal diharapkan memikirkan kualitas dan kontinuitas produknya.

Menurut Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspehorti) Bali Wayan Sugiarta, petani masih menerapkan sistem bercocok tanam secara sporadis sehingga dari sisi kontinuitas sangat lemah. Hal ini sangat disayangkan mengingat industri pariwisata membutuhkan jaminan ketersediaan produk dalam kurun waktu tertentu. Menurutnya, ketika stok produk pertanian lokal kosong, di sinilah suppliers mengambil peran dengan mendatangkan produk pertanian luar Bali. Beberapa komoditas yang masih didatangkan dari luar Bali khususnya Jawa dalam jumlah besar yaitu semangka, melon, pepaya dan nanas. ‘’Untuk memenuhi kebutuhan hotel ini, ke depan akan dibuatkan pusat-pusat sentra produksi di masing-masing daerah. Tujuannya agar hasil pertanian bisa kontinu memenuhi kebutuhan industri pariwisata,’’ ujarnya. Lebih lanjut dia menegaskan, dalam kaitannya pemenuhan kebutuhan hotel, packaging tidaklah hal mutlak. Hal terpenting justru kualitas produk. Maka dari itu, dia berharap petani lokal bisa terus meningkatkan kualitas hasil pertaniannya. (kmb23)

Waspadai Bahaya Laten Radikalisme Mangupura (Bali Post) – Radikalisme ataupun terorisme merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai, karena paham tersebut merupakan paham intoleran di kalangan masyarakat. Kemajuan teknologi dan informasi selain berdampak positif, juga memiliki dampak negatif, terutama menyangkut intoleransi dan radikalisme mengarah pada terorisme. Anggota DPD-RI dan MPR-RI A.A. Gde Agung mengakui untuk menghancurkan suatu negara, maka perlu dihancurkan ideologinya. Karena itu, generasi

milenial harus terus diberikan pendidikan karakter untuk membentengi diri dari hal-hal negatif yang dapat mengganggu ideologi negara. ‘’Seperti di Batam, anak sekolah tidak mau menghormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Kebangsaan ‘Indonesia Raya’. Jangan sampai di tanah Bali terjadi seperti itu,’’ ungkap Gde Agung saat menyampaikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan di wantilan SMA Negeri 1 Mengwi, Jumat (29/11) kemarin. Menurut mantan Bupati Badung ini, kaum milenial merupakan generasi penerus

bangsa. Pada generasi inilah arah bangsa dan negara bertumpu. Pemahaman bela negara dan cinta tanah air harus terus ditanamkan dalam jiwa generasi muda. ‘’Saya berharap generasi milenial sebagai penerus bangsa untuk terus dapat menjaga empat pilar kebangsaan. Dimulai dari diri sendiri yang memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar,’’ katanya. Panglingsir Puri Ageng Mengwi ini berharap generasi milenial menjadi agen perubahan untuk mencegah paham radikal serta menjadi agen deradikalisasi.

Program ini mengacu pada tindakan preventif kontraterorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan. ‘’Sisi gelap paham radikal yang dapat menghancurkan keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah negara. Untuk itu kita sasar kaum milenial sebagai agen perubahan,’’ ungkapnya seraya menyebutkan, negara saat ini sedang menghadapi masalah radikalisme. (kmb27)

Bali Post/par

EMPAT PILAR - Anggota DPD-RI dan MPR-RI A.A. Gde Agung memberikan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada generasi milenial di Badung.


Sabtu Wage, 30 November 2019

Tingkatkan Pengelolaan Dana Desa

A K T I V I T A S S E R E M O N I A L P R O F I L E

PNB Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Nusa Lembongan

TANAM POHON - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali saat merehabilitasi kembali hutan mangrove melalui kegiatan menanam pohon secara massal di Hutan Mangrove Kampung Kepiting, By-Pass Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kamis (28/11).

Jaga Hutan Mangrove PLN UID Bali Tanam Ribuan Pohon

PT PERUSAHAAN Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Bali merehabilitasi kembali hutan mangrove yang rusak melalui kegiatan menanam pohon secara massal di Hutan Mangrove Kampung Kepiting, By-Pass Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Kamis (28/11). General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa didampingi Manager Komunikasi PLN IUD Bali I Made Arya mengatakan, PLN IUD Bali menggelontorkan dana Rp 120 juta untuk pembelian dan pemeliharaan bibit tanaman mangrove (pohon bakau). ‘’Bibit itu kami berikan sekitar 13 ribu kepada Kelompok Tani Wana Sari yang peduli mangrove di Kampung Kepiting, Tuban Kuta, Kabupaten Badung. Langkah ini diharapkan memberikan kontribusi dalam melestarikan hutan mangrove menuju Bali

Green,’’ katanya. Astawa menyayangkan apabila ada oknum tertentu yang sengaja merusak dan mematikan pohon mangrove berkedok ekonomi. ‘’Terlalu mudah merusak alam dengan alasan ekonomi. Padahal begitu lama waktu diperlukan dalam membesarkan tanaman mangrove,’’ ujarnya. Menumbuhkan tanaman mangrove tidaklah mudah karena adanya gulma yang menempel. Untuk itu, pihaknya juga membersihkan sejumlah gulma pada tanaman mangrove yang sedang tumbuh. PLN Bali akan rutin per bulan melakukan pemeliharaan untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih HMPI menjadi momentum gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon secara kontinu dan diharapkan dapat mem-

Motor Honda Semakin Dipercaya

16 Kali Dinobatkan Jadi Brand Terbaik

C E R I T A S U K S E S B R A N D I N G D I S I N I

budaya di kalangan masyarakat luas. Pihaknya juga ingin mendorong peningkatan nilai ekonomi (green economy) dalam pengelolaan hutan. Oleh karena itu, perlu melibatkan masyarakat dalam pengembangan hutan rakyat guna memenuhi bahan baku industri dan kebutuhan lainnya. Hal ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan berbasis kehutanan, terutama hutan mangrove. Langkah mitigasi dengan penanaman pohon merupakan salah satu upaya mengurangi emisi karbon. ‘’Sudah saatnya semangat menanam pohon tertanam dalam diri kita. Menanam pohon merupakan upaya menyelamatkan bumi, menjaga keanekaragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air baru serta memberikan oksigen bagi kehidupan,’’ katanya. (ad842)

PENGHARGAAN - Brand Communication Manager AHM Lukita Linda (tengah) menerima penghargaan Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2019 pada kategori sepeda motor, Rabu (27/11). Penghargaan diberikan Pimpinan Redaksi Majalah SWA Sujatmaka (kanan) dan CEO Mars Digital Indonesia Hardi S. Mukharram. SEPEDA motor Honda di- lumnya telah berhasil meraih nobatkan sebagai sepeda motor p e n g h a r g a a n I B B A s e l a m a terpercaya di Tanah Air seiring lima kali berturut-turut, pada dengan raihan penghargaan tahun ini meraih Best Brand di ajang Indonesia Best Brand Platinum pada kategori sepeda Award (IBBA) 2019. Dengan motor bebek non-matic. Honda menyapu bersih pada kategori BeAT Series yang juga telah sepeda motor, pencapaian yang meraih penghargaan IBBA sediraih PT Astra Honda Motor banyak tiga kali berhasil meraih (AHM) ini mencerminkan keper- Best Brand Gold pada kategori cayaan masyarakat Indonesia sepeda motor bebek matic. terhadap sepeda Motor Honda. Raihan penghargaan ini seAHM berhasil meraih tiga makin lengkap dengan diraihpenghargaan di IBBA 2019. nya penghargaan Best Brand Honda Supra X 125 yang sebe- untuk kategori motor Sport oleh

Honda CBR Series. Penghargaan ini diberikan di Jakarta, Rabu (27/11). Penghargaan IBBA diberikan untuk tiga sepeda motor Honda seiring keberhasilan produk produksi AHM ini meraih nilai tertinggi dalam hal Brand Awareness (popularitas merek), Ad Awareness (popularitas iklan), Satisfaction & Loyalty Index (tingkat kepuasan & loyalitas pelanggan), Brand Share (pangsa pasar), dan Gain Index (potensi pertumbuhan merek di masa akan datang). Deputy General Manager Marketing Planning and Analyst AHM Andy Wijaya mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat dalam memilih sepeda motor Honda untuk menemani beraktivitas maupun mengaktualisasikan diri. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan IBBA ini. Kami akan terus berkomitmen menghadirkan beragam sepeda motor Honda yang sesuai minat dan ekspektasi masyarakat di semua segmen didukung layanan purnajual yang berkualitas,’’ ujar Andy. Penghargaan pada ajang ini diberikan berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak Juli - September 2019 di tujuh kota besar di Indonesia. Survei di tahun ini melibatkan 2.659 responden personal dan 2.671 responden rumah tangga. (bns1)

PENGABDIAN Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mempunyai peranan penting dalam aspek pemberdayaan kepada masyarakat. Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi terdepan di Provinsi Bali, senantiasa merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat yang dikoordinir Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M). Melalui Skema PKM Reguler, PKM Institusi, Bina Desa dan Kegiatan Pengabdian yang didanai DRPM-Dikti. Dalam serangkaian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan di PNB tahun 2019, sudah mencakup sebagian besar wilayah Provinsi Bali. Seperti yang dilaksanakan Jumat (29/11) kemarin, PNB menggelar bimbingan teknis pengelolaan Dana Desa, pajak desa dan penguatan BUMDesa di Desa Nusa Lembongan. Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan Dana Desa. Seperti yang disampaikan Ketua Panitia Kegiatan I Made Bagiada, S.E., M.Si.Ak., Jurusan Akuntansi PNB sebagai salah satu pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melaksanakan pelatihan pengelolaan Dana Desa dan BUMDesa yang sudah dilaksanakan setiap tahun, yang tahun ini digelar di Nusa Lembongan. Menurutnya, kegiatan bimbingan teknis pengelolaan Dana Desa, pajak desa dan penguatan BUMDesa di Desa Nusa Lembongan sudah dirancang dan dipersiapkan sejak dua bulan lalu. Dijelaskannya, tahapan kegiatan ini dimulai dari proses sosialisasi kegiatan melalui survei lapangan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan materi kegiatan oleh para narasumber dan kemudian

DIBUKA - Pengabdian kepada masyarakat oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung dibuka Direktur PNB I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., Jumat (29/11) kemarin. penentuan waktu pelaksanaan kegiatan. Pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan semua dosen Jurusan Akuntansi PNB. ‘’Kegiatan ini menghadirkan peserta kegiatan sebanyak 30 orang yang merupakan staf desa dari Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu,’’ katanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jurusan Akuntansi PNB ini dihadiri dan dibuka langsung Direktur PNB I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. Pada kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan PNB selaku perguruan tinggi di Bali memang sudah senantiasa pada setiap tahunnya melaksanakan kegiatan seperti ini di seluruh wilayah Provinsi Bali. Kegiatan tersebut, kata Abdi, merupakan perluasan cakupan kegiatan PKM yang tidak hanya dilakukan dekat dengan lokasi kampus. ‘’Kegiatan ini sangat

penting karena seluruh desa di Indonesia, khususnya di Bali diberikan untuk melakukan pengelolaan dana yang cukup besar. Sehingga perlu dilakukan pembinaan agar nantinya pengelolaan Dana Desa, pajak dan BUMDesa-nya menjadi lebih baik,’’ ucapnya. Sementara itu, Perbekel Nusa Lembongan I Ketut Gede Arjaya menyampaikan antusiasme dan rasa terima kasihnya kepada Jurusan Akuntansi PNB atas kegiatan yang dilaksanakan di desanya. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan dan wawasan bagi staf Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu dalam melakukan pengelolaan Dana Desa. Mengingat selama ini masih banyak keraguan dari desa dalam melakukan pengelolaan dana desanya. (ad807)

Malam Ini, Sinetron ’’Balian Pengiwa’’ Tayang di Bali TV

BALI TV akan menayangkan sebuah sinetron berjudul ‘’Balian Pengiwa’’, Sabtu (30/11) ini pukul 22.00 Wita. Sinetron produksi Baliwood Cinema ini bertemakan ‘’Cerita Mistis Modern’’, di mana ceritanya dikemas sangat menarik untuk ditonton. Para pemain yang terlibat sangat apik dan piawai dalam memerankan tokoh dalan cerita tersebut. Sinetron ini menceritakan tentang agen rahasia negara tidak sengaja menolong seorang korban yang sedang diburu penekun ilmu hitam. Akhirnya agen rahasia tersebut terlibat dalam aktivitas para penekun ilmu hitam yang sedang mencari tumbal. Peran agen rahasia ini diperankan oleh Yuni Kaella. Yuni Kaella mengaku peran ini sangat berbeda dan lebih menantang karena dikemas dengan action horror dibanding dia memainkan peran Sundari di sinetron ‘’Leak Ngakak’’ yang juga produksi Baliwood Cinema pada tahun 2009 silam. Sinetron ‘’Balian Pengiwa’’ ini juga dimainkan beberapa pemain pendatang baru yang tidak kalah acting-nya. Dia adalah Agung Ayu Sunawati yang memerankan Balian Pengiwa, Agung Atmaja berperan sebagai Balian Desti, Ida Ayu Werdi sebagai Balian Penengen, Ayum Ratu sebagai sisya. Ditemui di sela-sela kesibukannya, Ida Bagus Ardana Perdana selaku sutradara sekaligus produser mengaku dalam produksi sinetron ‘’Balian Pengiwa’’ ini, ia cukup mengambil banyak waktu dan mengalami proses yang panjang. Penggarapan ini hampir berjalan delapan bulan lamanya dan menghabiskan biaya produksi sangat besar. ‘’Film ‘Balian Pengiwa’ ini merupakan produksi Baliwood Cinema ke-40 judul episode dari tahun 2008 hingga sekarang,’’ ungkap pria yang kerap dipanggil Gus Rakaee ini. Mulai dari proses casting hingga syuting, semuanya dibantu seleksi alam. Sinetron ‘’Balian Pengiwa’’ di episode pertama ini didukung IKIP PGRI Bali, Akademi Pariwisata Akpar Denpasar, Tinta Emas Perkasa Digital Printing, LPD Denpasar, LPB Lansia Photography Bali, Puri Suar Ladiva Costume, Ida Ratu Mua dan Ayumi Ratu. Syuting mengambil lokasi di Klungkung, Kintamani, Padanggalak, Pura Karang Boma Nusa Dua dan kawasan Renon Denpasar. Gus Rakaee berharap bersama Baliwood Cinema dan masyarakat pencinta acting dan film sebagai pelopor

bangkitnya perfilman di Bali melalui generasi muda yang memiliki potensi dan bakat dalam diri. Baliwood Cinema juga membuka kesempatan luas kepada masyarakat Bali untuk bergabung mendapatkan pengalaman bermain film. Baliwood Cinema juga bisa sebagai wadah pembelajaran bagi siswa-siswa multimedia yang ingin terjun dan mendalami pembuatan film. Pastinya cerita sinetron ‘’Balian Pengiwa’’ ini sangat seru untuk disaksikan. ‘’Jangan sampai terlewatkan nanti malam hanya di Bali TV,’’ papar Gus Rakaee. (r)

Ida Bagus Ardana Perdana

Manfaatkan Sampah Kiriman

Desa Adat Kuta akan Gandeng Perajin Kayu

Bali Post/dok

SAMPAH KIRIMAN - Sejumlah wisatawan ketika berada di Pantai Kuta. Terlihat tumpukan sampah kiriman mengotori pantai tersebut.

Mangupura (Bali Post) Setiap tahun, Pantai Kuta pastinya mendapat kiriman sampah pada musim angin barat. Kiriman sampah ini tentu akan sangat berdampak terhadap kondisi pantai yang kerap dikunjungi banyak wisatawan. Apalagi, permasalahan sampah di Badung belakangan ini belum tertangani secara maksimal. Guna mengatasi hal itu, pihak Desa Adat Kuta telah memikirkan apa yang akan dilakukan jika terjadi kiriman sampah tersebut. Salah satunya akan menggandeng perajin kayu dari Gianyar. Hal itu dilakukan lantaran kiriman sampah yang telah terjadi selama ini didominasi sampah kayu. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sampah kayu tersebut bisa dimanfaatkan oleh perajin untuk barang kerajinan. ‘’Biasanya, kiriman sampah ke Pantai Kuta terjadi mulai Desember hingga Februari, kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, Jumat (29/11) kemarin. Ia menjelaskan, kiriman sampah itu kebanyakan kayu gelondongan.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csr, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

Rencananya pada Sabtu (30/11) ini pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan para perajin kayu di Gianyar untuk membahas terkait hal itu. ‘’Jadi, ini sudah menjadi persoalan rutin setiap musim hujan dan angin barat. Semua sampah itu menumpuk dan tentunya mengganggu pemandangan di sepanjang pantai. Apalagi, Pantai Kuta rampai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,’’ terangnya. Untuk pemanfaatannya nanti, pihak Desa Adat Kuta akan mengumpulkan sampah kayu yang bisa dimanfaatkan perajin. Nantinya akan ditempatkan di satu titik di kawasan Pantai Kuta. Dari sana, perajin bisa memilah sendiri sampah kayu yang diperlukan. Tidak hanya itu, solusi lain yakni perajin bisa menerima di tempatnya dengan cara diangkut menggunakan truk. ‘’Nantinya, langkah kedua ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan untuk menyediakan truk ke Gianyar,’’ ucapnya. (kmb23)


Sabtu Wage, 30 November 2019

Terkait Kasus Balita Dianiaya

Polisi Dalami Dugaan Pelecehan Seksual Denpasar (Bali Post) -

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar terus mendalami kasus penganiayaan balita berinisial KMW (2). Pasalnya, ditemukan ada luka memar di alat vital korban. Polisi pun tengah mendalami adanya dugaan pelecehan seksualnya.

Bali Post/rah

DIPERIKSA - Pelaku penganiayaan, Ari Juniawan, usai diperiksa penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar.

‘’Kami masih mendalami hasil visum korban. Apakah ada indikasi pelecehan seksual atau tidak. Sebab, kemaluan korban merah (memar),’’ kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Denpasar AKP Josina Lambiombir, Jumat (29/11) kemarin. AKP Josina menerangkan, sejak lahir korban diajak dan diasuh kakek serta neneknya di Jalan Gunung Seraya, Denpasar. Sedangkan ibu korban, Ifa, memilih kos di Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Berapa kali korban dipukul? Josina menerangkan, awalnya korban dipukul tiga kali di bagian punggung oleh Ari Juniawan (22) asal Jawa Timur ini. Karena korban semakin histeris, pelaku menginjak kaki kanan korban hingga patah. Tidak sampai

di situ, pelaku mengangkat dengan cara mencengkram leher dan tubuh korban dengan keras. ‘’Korban terus menangis. Pelaku lalu menaruh korban di tempat tidur dan memukul lagi satu kali. Korban sangat shock dengan kejadian itu,’’ ungkapnya. Saat Ifa sampai di kos setelah mengantar adiknya, dia tidak peka dengan kondisi anaknya. ‘’Kejadian ini baru diketahui setelah nenek korban tiba di TKP. Korban langsung mendekati neneknya, tapi kaki kanannya tidak bisa digerakkan,’’ ungkapnya. Tekait kasus ini, penyidik akan mendalami hasil visum korban. Sedangkan keterangan pelaku terus didalami. Seperti diberitakan sebelumnya, balita perempuan beru-

sia dua tahun berinisial KMW harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sejumlah luka di tubuhnya dan patah tulang. Diketahui, korban mengalami luka memar di leher diduga bekas cekikan. Begitu juga luka memar di punggung dan patah tulang kaki paha kanan. Luka itu diduga akibat dianiaya pelaku Ari Juniawan (22) yang kerja sebagai koki. Pelaku juga merupakan pacar ibu korban. Akibat perbuatannya itu, pelaku ditangkap anggota Satreskrim Polresta Denpasar, Rabu (27/11) lalu. Aksi penganiayaan itu terjadi pada Kamis pukul 22.30 Wita. Awalnya anak Ali bernama Ifa minta izin mengajak anaknya (korban) jalan-jalan. Istri Ali, Halimatus Sadiyah, mengizinkannya. Tetapi

dengan syarat ditemani adik kandung Ifa, Puput. Sampai pukul 23.30 Wita, Ifa tidak kunjung datang untuk mengembalikan korban. Selanjutnya Ali menelepon Ifa agar segera memulangkan korban. Tidak lama kemudian Ifa dan Puput pulang tanpa mengajak korban. Setibanya di rumah, Puput langsung masuk rumah, sedangkan Ifa balik ke rumah kosnya. Saat itu, Puput mengatakan di TKP ada pacar Ifa (pelakured). Mendengar hal itu, Halimatus bersama Puput menjemput korban ke kosan Ifa di Jalan Imam Bonjol. Sesampainya di TKP, mereka melihat korban bersama pelaku. Dilihat korban sangat ketakutan dan mengalami luka memar dan bengkak di leher. Badan dan kaki korban juga dalam kondisi luka. Korban langsung dibawa ke bidan. Namun bidan menyarankan untuk segera dibawa ke UGD RSUP Sanglah. (kmb36)

SOSOK Merajut Persatuan KORPS Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Kabupaten Badung diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara sebangsa dan setanah air. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selaku Penasihat Nasional Korpri, anggota Korpri diharapkan terus-menerus bergerak mencari terobosan dan melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus segera dipangkas. ‘’Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi. Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur tapi lebih berorientasi pada hasil nyata,’’ ungkapnya. Terkait dengan kebijakan meniadakan eselon III dan IV, Suiasa menjelaskan, Presiden Jokowi mengambil kebijakan tersebut lantaran panjangnya rantai pengambilan keputusan sehingga harus dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. Karena di era persaingan antarnegara yang semakin sengit, terjadi perebutan teknologi, perebutan pasar dan perebutan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negara masing-masing. ‘’Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif, tidak bisa d i t e ruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain,’’ ajaknya. (par)

Kurir SS Asal Aceh Diadili

Denpasar (Bali Post) Kurir sabu-sabu (SS) asal Dusun Arafah Desa Mon Keulayu Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireun, Banda Aceh, terdakwa Amirullah, Kamis (28/11) diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Seperti terungkap di persidangan, Amirullah nekat menyelundupkan SS sebanyak 495,37 gram neto dengan modus disembunyikan di dalam sol sandal karena kepepet ekonomi. Sejak menganggur setelah bekerja sebagai buruh serabutan, akhirnya dia menerima tawaran dari seorang yang baru dikenalnya selama satu bulan bernama Bahar. ‘’Saya terima (tawaran jadi kurir) karena Bahar mau bayar Rp 25 juta. Namun, dia baru kasi Rp 5 juta,’’ ujarnya. Namun uang yang diterimanya dari Bahar itu sudah habis digunakan untuk biaya perjalanannya dari Aceh ke Bali dan membayar utang. Ia saat ditanya hakim mengaku sebagai buruh proyek. Sementara dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Ida Ayu Ketut Sulasmi menyebutkan terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali pada 26 Agustus 2019 di areal parkir terminal kedatangan domestik Bandara Internasiol Ngurah Rai. Awalnya, pihak kepolisian mendapat informasi jika ada pengiriman SS dari Aceh ke Bali melalui jalur udara. Kemudian pihak BNNP berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura (AVSEC) untuk melakukan pengintaian. ‘’Sekitar pukul 00.15 Wita pada 26 Agustus, petugas melihat seorang laki-

laki dengan ciri-ciri sesuai informasi yang diterima dan gelagat yang mencurigakan di areal parkir kedatangan domestik Bandara Ngurah Rai,’’ beber jaksa Sulasmi. Pada saat didekati oleh petugas, terdakwa langsung menunjukkan sikap grogi. Petugas kemudian meminta kartu identitas terdakwa dan diketahui bernama Amirullah, berasal dari Aceh. ‘’Saat dilakukan penggeledahan badan dan pakaian ditemukan barang-barang berupa satu plastik klip berisi SS seberat 246,77 gram neto di dalam sandal warnat cokelat merek Gats sebelah kanan dan 248,6 gram neto sebelah kiri,’’ beber jaksa Kejati Bali ini. (kmb37)

Bali Post/eka

SUBAK - Dua warga berkendara menyusuri jalan Subak Sembung, Denpasar. Pemkot Denpasar terus berupaya meningkatkan harga produk pertanian, salah satunya dengan perbaikan jalan subak.

Belum Normal, Distribusi Air Dualitas Saling PDAM ke Sejumlah Desa Memperkuat

Tabanan (Bali Post) Meski hujan sudah mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tabanan, namun distribusi air PDAM Tabanan ke sejumlah desa masih mengalami kendala. Bahkan sistem bergilir di tiga kecamatan, yakni Selemadeg, Selemadeg Timur dan Pupuan, hingga Jumat (29/11) kemarin masih diterapkan. Beruntung tidak sampai terjadi perluasan cakupan wilayah yang mengalami gangguan pelayanan. Kepala Bagian Hubungan Langganan Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan I Wayan Agus Suanjaya menjelas-

kan, meskipun hujan sudah turun di sejumlah daerah di Tabanan, namun hal itu belumlah signifikan. Air hujan baru sebatas membasahi permukaan, belum meresap hingga mempengaruhi sumber air sehingga sistem gilir di beberapa desa masih terus berjalan. Sistem bergilir diterapkan lantaran saat musim kemarau kali ini rata-rata sumber mata air mengalami penurunan 20 hingga 50 persen, termasuk di Bendungan Telaga Tunjung di Desa Timpag Kecamatan Kerambitan dan mata air Mekori di Kecamatan Pupuan. Meski demikian,

pihaknya siap mensuplai kebutuhan air bersih asalkan ada laporan dan surat yang ditujukan ke PDAM Tabanan. Ditegaskannya, debit air di sejumlah sumber masih belum normal sehingga pasokan air baku PDAM belum maksimal. ‘’Kami sudah mewanti-wanti pelanggan, saat mendapat giliran agar segera menampung air. Kami lihat masyarakat sudah mendengarkan pesan kami,’’ jelasnya. Kasubag Humas PDAM Tabanan Wayan Agus Suanjaya menambahkan. untuk mengantisipasi longsor saat musim hujan yang diprediksi segera datang, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing unit di kecamatan terlebih di Kecamatan Baturiti yang rawan longsor yang berimbas pada pipa distribusi. ‘’Kami akan terus pantau dan antisipasi segera agar layanan distribusi air tidak terganggu,’’ ucap Suanjaya. (kmb28)

PDAM - Kabag Hubungan Langganan Budi Gunawan (kanan) didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan I Wayan Agus Suanjaya.

Denpasar (Bali Post) – Dekotomi pariwisata dan pertanian merupakan dua kutub saling membutuhkan, tidak bisa dikutik. Pertanian dan sektor pariwisata merupakan dualitas yang harus saling memperkuat. Untuk itu, jangan sampai pertanian menjadi korban pengembangan pariwisata. Sektor pariwisata juga harus memperhatikan pertanian. Keberadaan pertanian agar benar-benar ditempatkan pada

roh pariwisata Bali. Hal itu ditegaskan akademisi sekaligus Wakil Rektor I Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara. Saat ini banyak pendapat yang mengatakan pariwisata sangat rakus pada pertanian. Salah satunya dengan banyaknya alih fungsi. Aturan sudah ada cuman pengawasan yang belum dilakukan secara bersama-sama. Tantangan ke depan, sektor pertanian agar bisa membutuhkan kelangsungan dari sektor pariwisata, tidak musiman. (dar)


Sabtu Wage, 30 November 2019 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana

Indonesia Perlu Suasana Teduh PERHELATAN politik besar Pemilu 2019 sudah usai. Kita sudah tahu bagaimana hasil dari pemilu. Juga sudah mengetahui realitas politik pasca-pemilu dan kemudian politik kontemporer. Yang dimaksudkan realitas politik pasca-pemilu adalah seperti hasil dari pemilu dan kemudian kerusuhan-kerusuhan yang terjadi akibat ketidakpuasan mereka yang merasa kalah. Politik kontemporer yang dimaksudkan adalah fenomena politik saat ini. Kita lihat Prabowo Subianto yang begitu frontal berhadapan dengan Joko Widodo pada pemilihan presiden, kini sudah bergabung dengan kabinet yang dibentuk oleh Joko Widodo. Kemudian, ada politik yang memasukkan milenial ke dalam jajaran istana. Ingin adanya percepatan dalam pembangunan, terobosan, inovasi dan sebagainya. Juga kita lihat berbagai upaya untuk memajukan pendidikan kita. Ada upaya untuk mengubah cara dan metode pendidikan kita. Cukup mendebarkan juga yang kita lihat perkembangan ini. Mendebarkan karena kita belum pernah melihat upaya seperti itu. Katakanlah misalnya, pelajaran bahasa Inggris yang sudah ‘’selesai’’ di tingkat Sekolah Dasar. Akan tetapi, biarkanlah kita tunggu saja bagaimana perjalanan itu kelak. Sampai tahun ini, ternyata ganti menteri ganti kebijakan terus saja berlangsung di Indonesia. Padahal, ujaran seperti ini telah muncul sejak empat dekade yang lalu, di awal pemerintahan Orde Baru. Maka ketika ada komentar dan keberatan terhadap penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, ada semacam kekhawatiran. Mengapa persoalan seperti ini muncul lagi. Kita tahu bahwa mantan Gubernur Jakarta tersebut pernah berada di pusaran konflik politik. Ada yang menyebutkan kalaupun dia menjadi korban politik juga yang kemudian membuatnya menjadi terhukum. Politik selalu menjadi subjek dalam persaingan dan kemudian menjadi momok bagi para pemainnya. Tetapi manakala para pemainnya berani untuk menghadapi, barangkali mereka sudah matang. Politik memang mengarah menuju segala arah. Tetapi seharusnya dapat berlaku etis pula dalam menghadapi lawan. Jika kemudian mengungkit-ungkit masa lalu untuk kembali menjatuhkan pihak lain, bisa jadi tidak akan berhasil. Ketidakberhasilan inilah yang dapat menjadi bumerang bagi politisi yang bersangkutan. Ada pelajaran penting yang diperlihatkan pembentukan kabinet Joko Widodo saat ini, yaitu adanya kesepahaman. Artinya, politik itu pun memperlihatkan sisi humanisnya, yaitu kompromis. Ini kita lihat dengan kehadiran Prabowo Subianto masuk ke dalam jajaran kabinet. Sebelumnya tidak ada yang menduga jika kompetitor Joko Widodo pada pemilihan presiden yang lalu akan bersedia masuk ke dalam kursi kabinet. Kenyataannya, seperti yang sudah kita ketahui bersama, Prabowo Subianto menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan. Itu merupakan bagian kompromis bagi politik di Indonesia. Jika saja elite telah melakukan hal itu, mengapa elite-elite lain tidak bersedia melakukan hal yang sama. Mengkritisi Ahok memang penting. Tetapi janganlah itu kemudian mengusik masa lalu yang telah berhasil dilaluinya. Indonesia memerlukan suasana yang teduh sekarang untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan. Bukan saja tantangan pada bidang kemajuan teknologi seperti yang sering disebutkan, tetapi juga stabilitas sosial yang memang dibutuhkan. Serangan teroris berulang itu menandakan bahwa stabilitas kita rapuh. Untuk itulah, kita sebaiknya tidak mengungkit lagi peristiwa yang sudah lewat.

SURAT PEMBACA Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Permohonan Dana Punia Pura Giri Natha Candi Airlangga

Kami Panitia Pembangunan dan Perluasan Pura Giri Natha di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan kerendahan hati kepada umat momohon untuk mendukung kelancaran pembangunan dan perluasan areal pura yang kami lakukan. Dengan pembangunan Pura Giri Natha ini diharapkan bisa sebagai sarana untuk meningkatkan nilai luhur dan spiritual serta kesadaran akan kebesaran leluhur pada masa lalu. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk proses dan perluasan Pura Giri Natha pada tahap I telah direncanakan biaya sebesar Rp 1,89 miliar. Berkenaan dengan hal tersebut, karena keterbatasan dan kendala kekurangan biaya, kami berharap umat turut menyalurkan bantuan dana punia untuk mendukung kelancaran pembangunan Pura Giri Natha. Saat ini untuk desain pembangunan dan perluasan Pura Giri Natha disusun oleh Padma Group yang dipimpin oleh Dewa Made Beratha. Pura ini berlokasi di Dusun Puthuk, Desa Beneraan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dana punia bisa disalurkan atau ditransfer melalui Bank BRI Unit Kandangan dengan nomor rekening 055501009609535 atas nama Panitia Pembangunan dan Perluasan Pura Giri Natha. Atas bantuan dan partisipasi umat dalam hal ini, kami pihak panitia menghaturkan terima kasih. Semoga amal baik para bhakta bisa memperlancar rencana perluasan Pura Giri Natha. I Gusti Ketut Putra Ketua Panitia Pembangunan dan Perluasan Pura Giri Natha

Menjadikan Sumber Daya yang Bersih dan Berguna Pemilihan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina mendatangkan ‘’ribut’’ pada sebagian masyarakat Indonesia. Itu lebih banyak dilakukan oleh orang-orang yang dahulu juga meributkannya. Akan tetapi, mantan Gubernur Jakarta itu tetap melaju dan diangkat oleh Menteri BUMN sebagai komisaris utama. Sebagian dari masyarakat Indonesia malah bergembira dengan diangkatnya Ahok sebagai komisaris perusahaan yang pernah menjadi sumber daya utama Indonesia tersebut.

Oleh GPB Suka Arjawa erita awal dari Ahok adalah wacana tentang pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Dari sini berkembang menjadi beragam komentar yang sebagian menyudutkan Ahok. Namun, tinjauan terhdap hal ini menarik terutama apabila dikaitkan dengan sosiopolitik di Indonesia. Cara pandang ini menekankan kepada sikap masyarakat atau kelompok masyarakat terhadap keputusan politik, baik yang dibuat pemerintah maupun atas kejadian yang ada. Dari pandangan masyarakat ini akan tergambarkan bagaimana tingkat pemahaman politik masyarakat, budaya mereka, sampai pada pelajaran dan kemudian upaya yang dapat dilakukan berdasarkan sikap tersebut. Politik masyarakat, terutama sebagian besar yang terkait dengan kasus yang dialami Ahok pada masa lalu, yang membuat dirinya dipenjara, adalah politik sinis yang berhasil menjatuhkan Ahok dari ranah politik. Ia telah gagal menjadi gubernur dan kemudian dihukum. Akan tetapi, politik sinis itu adalah proses yang berupaya menjatuhkan orang karena tidak mampu melihat secara jujur atas prestasi yang diraih orang. Prestasi itu beragam. Keberanian juga sebuah prestasi. Ahok adalah sosok yang berani. Persoalannya, cara pandang seperti ini tidak akan mampu melihat politik itu secara realis-

tis. Padahal korupsi, nepotisme, termasuk berbagai kemacetan itu merupakan real politik Indonesia saat ini. Hanya dengan keberanianlah yang akan mampu menumbangkan atau paling tidak meminimalkan persoalan-persoalan tersebut. Berbagai tekanan yang menggunakan massa, termasuk berbagai kerusuhan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu, juga masuk dalam real politik Indonesia itu. Jangan juga dilupakan kesediaan Prabowo Subianto masuk dalam jajaran kabinet, juga merupakan real politik. Pertamina merupakan lumbung besar Indonesia dari segala macam sisi. Bahwa Indonesia pernah jaya karena ada tambang minyak yang dikelola Pertamina, itu adalah benar. Akan tetapi, Pertamina juga pernah dikorup, pernah berperkara dengan perorangan yang mengkorupnya pada zaman Orde Baru. Dan Pertamina juga dikelilingi oleh kartel, dan berbagai mafia yang mengisap kekayaan negara. Kini, penghasilan terbesar dari Indonesia tidak dari minyak lagi, tidak seperti pada zaman Orde Baru. Minyak juga bukan merupakan komoditas emas di seluruh dunia. Bisa dibayangkan, apabila dalam kondisi itu, Pertamina masih dikorup, masih dikelilingi mafia dan sejenisnya yang menggerogoti perusahaan negara tersebut. Maka, sangatlah diperlukan orang yang mempunyai keberanian untuk

mengawasi perusahaan besar itu. Pengawasan ini sebagai langkah awal untuk menghabisi para mafia tersebut. Ahok adalah salah satu orang yang mempunyai karakter pemberani tersebut, dan inilah yang diperlukan oleh Pertamina pada situasi negara memerlukan lembaga-lembaga bersih sekarang. Karena minyak sudah tidak menjadi komoditas utama sebagai sumber daya keuangan negara, maka korupsi sudah merupakan keharusan untuk hilang dari praktik masyarakat agar keuangan negara menjadi sehat. Jika pajak berhasil dimaksimalkan oleh negara, maka keberhasilan pemberantasan korupsi akan menjadi penopang utama untuk menjalankan anggaran negara. Jika korupsi dapat ditekan, anggaran akan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan pembangunan berjalan dengan baik di segala bidang. Jika secara mental Ahok sudah mempunyai keberanian untuk melakukan gebrakan saat menjadi Gubernur Jakarta, maka hukuman dan berbagai kontroversi yang didapatkannya justru mampu menambah mental keberanian tersebut. Tidak ada orang yang mempunyai pengalaman seperti ini. Jika hukuman yang pernah dijalani itu dapat dipandang sebagai hukuman politik, maka akan bertambah kuatlah mental dia untuk melakukan tugas lain yang diberikan oleh negara. Maaf, dia juga tabah dalam menghadapi masalah keluarga yang menimpa-

nya. Akumulasi ini mungkin saja membuat dia bertambah kuat. Pertamina memang memerlukan orang seperti ini agar dapat bersih dan dapat dimanfaatkan secara positif oleh negara. Atau, apabila mampu melihat secara lebih luas, keterpilihannya sebagai Komisaris Utama Pertamina haruslah dipandang sebagai kesempatan lain lagi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melihat bagaimana cara kerja Ahok di dalam ketatanegaraan, termasuk juga mental yang dimilikinya. Jadi, bukan sepihak pada orang-orang yang membencinya melihat kinerjanya sebagai komisaris, tetapi juga seluruh masyarakat yang kemudian akan mampu memberikan pertimbangannya. Diperlukan kejujuran untuk melakukan penilaian terhadap hal seperti ini. Karena itulah, politik yang cenderung melihat secara sinis terhadap sebuah sosok, tidak akan dapat mempertahankan posisinya pada level nasional. Tetapi, jika politik seperti ini mampu berbalik dan mengakui kekeliruannya, maka dia akan mendapatkan simpati secara lebih luas, dan posisi politiknya pada kancah nasional akan lebih kuat. Perubahan seperti ini juga memerlukan keberanian. Dan politisi yang mempunyai sikap seperti ini, memerlukan perjuangan dan latihan juga, seperti halnya Ahok yang mungkin mendapat tambahan kekuatan dan simpati manakala dia dipernjara dan menghadapi masalah keluarga. Indonesia memerlukan orang-orang berani sekarang, bukan saja berani menghadapi hukuman politis bagi politisi tetapi juga berani mengubah orientasi pandangan politis. Berani secara jujur menghadapi lawan yang memang lebih matang dan kuat. Dengan cara seperti itulah, negara Indone-

Info Singaraja FM infosingarajafm

081933004217

Pajak Seharusnya untuk Sejahterakan Masyarakat SALAH satu sumber PAD adalah pajak. Saat ini banyak faktor yang memengaruhi besaran pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak. Pemkab pun berencana menaikkan pajak hingga 200% dengan tujuan untuk meningkatkan PAD yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tentunya kenaikan pajak ini akan membebani beberapa pihak. Hal inilah yang disoroti oleh pendengar setia Radio Singaraja FM dalam acara Suara Buleleng, Jumat (29/11) kemarin. Berikut rangkumanya. Gung Surya di Lovina dan Derekisen di Jalan Teratai menyoroti tentang pajak yang dibebankan kepada masyarakat. Menurut mereka, kenaikan pajak dengan alasan guna meningkatkan pendapatan daerah sehingga bisa menyejahterakan masyarakat kurang tepat. Pihak yang paling terkena imbas dari kenaikan pajak justru masyarakat bawah yakni petani. Para petani yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas akan merasa tercekik ketika harus membayar pajak. Mereka berharap pemerintah mencari solusi pendapatan alternatif guna meningkatkan PAD serta memberi perlindungan kepada petani. Bahkan, mereka mnegusulkan agar ada pajak khusus bagi petani sehingga lahan pertanian tetap terjaga dan tidak dijual kepada investor. Selain itu, Gung Surya dan Derekisen juga berharap agar PAD yang tinggi akan memberikan manfaat langsung bagi msyarakat. Ma’afi di Pegayaman juga menyatakan hal serupa. Dia bertanya apakah menyejahterakan masyarakat harus dengan menaikkan pajak. Kenaikan pajak

yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten melalui perbup sangat memberatkan warga masyarakat dan petani. Dengan kenaikan sampai 200% membuat masyarakat dan petani menjerit, sehingga petani akan mengalihkan tanahnya kepada pihak lain. Inilah dilema yang harus dihadapi oleh masyarakat. Sementara itu, Nang Mologan di Mayong berharap tata ruang Buleleng harus jelas dan pasti. Menurutnya, penetapan tata ruang tidak bisa berjalan sendiri. Hal tersebut haruslah menyesuaikan dengan ketentuan Perda Tata Ruang dari provinsi dan di kabupaten harus mengikutinya. Dia berharap kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk bisa mengeluarkan regulasi yang bisa diakomodir oleh jajaran pemerintahan di bawahnya dan nantinya tidak terjadi tumpang tindih peraturan. Dia yakin jika peraturan yang mengatur tata ruang bisa dengan cepat diterapkan dan mampu mengatur tata ruang di wilayah kabupaten, pembangunan di Buleleng bisa berkembang dan berkelanjutan. (kmb)

sia akan tambah matang juga. Elite politisi yang memberikan contoh, akan ditiru juga oleh masyarakat untuk secara jantan mengakui kelebihan-kelebihan kompetitor. Pertamina bersih, negara menjadi berdaya. Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana

POJOK

Menteri Bintang Puspayoga dorong perempuan di desa jadi ibu yang tangguh. - Dari ibu lahir kader bangsa. *** Putri Suastini Koster minta perempuan Bali bersatu. - Ibu penyelamat Bali. *** Terpidana narkoba setor Rp 1 M ke Kejari. - Waspadai narkoba hancurkan penerus bangsa.

Warung Global

Satpol PP Segel Usaha Sablon yang Mencemari Sungai USAHA sablon yang membuang limbah ke Sungai Badung akhirnya disegel Satpol PP Kota Denpasar. Ironisnya usaha sablon yang beralamat di Jalan Pulau Misol ini tidak mengantongi izin. Usaha sablon yang melanggar aturan sudah selayaknya dikenakan sanksi tegas mulai dari peringatan sampai langkah penyegelan, bahkan penutupan usaha. Berikut beberapa pendapat yang disampaikan pendengar Radio Global 96,5 FM dalam acara dialog interaktif Warung Global. Ketut Sutha lewat facebook setuju, usaha yang melanggar aturan apalagi mencemari lingkungan sebaiknya disegel dan cabut izin usahanya. Yuli di Tabanan menyampaikan, selain sebagai efek jera, ini juga harus menjadi pelajaran bagi pihak terkait terutama pihak yang mengeluarkan izin usaha. Usaha tersebut harus memperhatikan pembuangan limbah dan jangan sampai membuang limbah sembarangan. Sementara itu, Bagus di Denpasar berharap agar

pihak berwenang rutin mengecek ke lapangan terutama pengusaha-pengusaha yang lokasinya dekat-dekat sungai atau aliran air. Jika limbah dibuang ke sungai, tentu akan mencemari lingkungan dan mendatangkan penyakit. Harus diberikan tindakan biar kapok. Nyoman Dharma di Gianyar dan Yan Artha di Tabanan menilai bahwa penyegelan usaha sablon yang melanggar dan membuang limbah ke sungai sudah tepat. (sikha p)

 Perintis : K.Nadha,  Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaktur Eksekutif: Parwata Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra, Wayan Sumatika, Wirata, Nyoman Winata Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Maya, Ketut Winata, Wira Sanjiwani. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Sirkulasi: I.B. Wirawan, Manajer Percetakan: Tri Iriana, Marketing/ Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta. Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER


Sabtu Wage, 30 November 2019

Malam Puncak HUT Ke-526 Kota Tabanan

Tabanan Gemakan Kebersamaan

Bali Post/kmb

TATA RIAS - TUK Agung menggelar uji kompetensi tata rias pengantin Bali modifikasi, workshop tata kecantikan kulit serta lokakarya tata rias pengantin Bali madya dan agung Tabanan, Jumat (29/11) kemarin.

Lestarikan Rias Pengantin Tabanan

TUK Agung Gelar ”Workshop” dan Uji Kompetensi

Tabanan (Bali Post) Upaya pelestarian budaya Bali terus dilakukan. Tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga berbagai komponen masyarakat. Seperti halnya Tempat Uji Kompetensi (TUK) Agung yang menggelar Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Bali Modifikasi, Workshop Tata Kecantikan Kulit serta Lokakarya Tata Rias Pengantin Bali Madya dan Agung Tabanan. Kegiatan yang berlangsung Jumat (29/11) kemarin, di Puri Tabanan ini ditujukan untuk melestarikan budaya, khususnya tata rias pengantin Bali. Kegiatan ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Pada kesempatan tersebut, Menteri yang akrab disapa Bintang Puspayoga itu mengapresiasi apa yang telah dilakukan TUK Agung bersama Pemkab Tabanan dalam pelestarian budaya. ‘’Lokakarya ini merupakan langkah nyata seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, ayo kerja, kerja,

kerja. Ini membuat masyarakat menjadi terampil, bisa buat salon sendiri dan mandiri secara ekonomi. Ini juga mampu memberikan kesejahteraan pada masyarakat Tabanan,’’ ucapnya. Banyak yang sudah dilakukan TUK Agung untuk mencetak SDM yang kompeten sekaligus melestarikan tata rias adiluhung dan makin berkualitas karena sudah distandardisasi. ‘’Langkah ini saya rasa bisa ditiru untuk pelestarian budaya di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sekaligus tingkatkan pemberdayaan generasi muda dan perempuan, sehingga jargon perempuan berdaya Indonesia maju dapat terwujud,’’ tegasnya. Lebih lanjut dia mengajak semua pihak bekerja sama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dalam hal ini ia berharap kaum perempuan khususnya di Bali benarbenar mampu menjadi penopang ekonomi keluarga. Perempuan Bali haruslah tangguh. ‘’Tunjukkan pada masyarakat luas tidak ada kata tidak mungkin dan pasti bisa. Perempuan

tangguh dan luar biasa,’’ ujarnya. Dalam lokakarya, Pimpinan TUK Agung Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M. memaparkan tentang perbedaan dan keunggulan tata rias pengantin Tabanan. ‘’Bali memiliki banyak tata rias pengantin tetapi yang di lokakarya baru tata rias pengantin Denpasar, Buleleng dan Tabanan,’’ ungkapnya. Usai lokakarya, tata rias pengantin Bali Tabanan akan dibakukan untuk menjadi tata rias pengantin nasional dan bisa diujikan secara nasional. Pada kesempatan itu pula dr. A.A. Istri Saraswati Dewi, Sp.KK. membekali para peserta workshop dengan pengetahuan dasar sebagai penata rias yang harus diingat setiap kali merias pengantin. ‘’Biasanya kalau penataan rias pasti membawa produk sendiri untuk merias pengantin. Tetapi saya sarankan penata rias pakai produk pembersih yang sudah biasa dipakai klien untuk menghindari alergi dan iritasi pada kulit klien,’’ terang dr. Saraswati. (kmb)

SETELAH menggelar beraneka kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-526 Kota Tabanan yang dimulai sejak 26 November 2019, Pemkab Tabanan menggelar acara Puncak Perayaan HUT ke-526 Kota Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (29/11) kemarin. Acara diawali dengan pementasan tari Bungan Sandat Serasi. Acara mengambil tema ‘’Sadhu Sida Sidhi’’ yang mempunyai makna kebijaksanaan dalam mewujudkan kemakmuran. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kebijaksanaan pemimpin yang mampu menjadikan Tabanan sejahtera, aman dan berprestasi. Puncak perayaan HUT Kota Tabanan dihadiri Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Tjokorda Anglurah Tabanan, Asisten I Pemprov Bali selaku yang mewakili Gubernur Bali, DPRD Bali dapil Tabanan, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggota dewan, Forkompimda Tabanan, Wakil Bupati Badung dan perwakilan Bupati/Wali Kota seBali, Sekda Tabanan, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Mengawali sambutannya, Bupati Eka menyebutkan tahun ini berbagai prestasi telah diraih Pemkab Tabanan, salah satunya prestasi putra-putri daerah terbaik dengan mengubah status juru kunci prestasi bidang olahraga Porjar menjadi ranking 4 dan Porprov Bali ranking

V, serta Pemkab Tabanan berhasil mempertahankan predikat opini WTP untuk kelima kalinya secara berturut-turut. ‘’Ini bisa dibilang sebuah kado istimewa dalam perayaan HUT Kota Tabanan sekaligus hal yang bisa dibanggakan,’’ jelasnya. Tidak hanya itu, tahun ini Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinannya juga mampu meraih berbagai penghargaan, di antaranya, Penghargaan Anugerah Citra Indonesia 2019, Penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya, Penghargaan kategori Best Performance of The Year ’19, Penghargaan Pandu Negeri, Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Padapa, dan Penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 dari Ombudsman RI. Dikatakannya, hal itu mungkin telah menambah deretan prestasi untuk Tabanan namun tidak akan bisa diperoleh ataupun dicapai tanpa dukungan dari seluruh komponen masyarakat Tabanan. Karena di setiap program pembangunan yang dicanangkan Pemkab Tabanan masyarakat selalu ada untuk mendukung. Untuk itu, Bupati Eka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat Tabanan atas sumbangsihnya membangun Tabanan. ‘’Saya harapkan agar situasi, kondisi dan sinergitas yang telah terbangun dengan baik antara

pemerintah dengan masyarakat Tabanan dapat dipelihara dan ditingkatkan menuju terwujudnya Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Tabanan Serasi),’’ ujarnya. Di samping itu, peringatan HUT ke-526 Kota Tabanan ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat kecintaan dan kebanggaan masyarakat kepada Kabupaten Tabanan dengan membangkitkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan nilai-nilai agama, budaya dan kearifan lokal masyarakat Tabanan. ‘’Semoga semua kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk lebih meningkatkan pengabdian kita bagi Kabupaten Tabanan yang kita cintai bersama,’’ imbuhnya. Ketua Umum Peringatan HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana melaporkan, kegiatan serangkaian peringatan HUT ke-526 Kota Tabanan ini berlangsung 26 November sampai 29 November, dengan tujuan membangkitkan semangat kecintaan dan kebanggaan masyarakat khususnya masyarakat Tabanan kepada Kabupaten Tabanan. Kegiatan yang digelar di antaranya mabayuh oton dan sapuh leger massal, lomba penjor, lomba OPD Got Talent, Festival Kuliner dan Dagang, senam AW S3, festival band Tabanan dan gebyar PAUD. (ad844)

PERAYAAN - Puncak perayaan HUT ke-526 Kota Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (28/11) kemarin.

Dewan Minta TAPD Paparkan Strategi Tingkatkan PAD

Tabanan (Bali Post) DPRD Tabanan telah menyepakati target pendapatan asli daerah (PAD) Tabanan tahun 2020 sebesar Rp 450,405 miliar lebih. Bukan hanya sekadar memberikan target, namun dewan juga mengawal upaya pencapaian target tersebut. Guna mengetahui strategi atau langkah yang akan dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan dalam mencapai target, dewan menggelar rapat kerja, Jumat (29/11) kemarin.

PELATIHAN - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. selaku pengelola jaringan Alfamart memberikan pelatihan manajemen ritel di Desa Geluntung, Kecamatan Marga.

Alfamart Berikan Pelatihan Manajemen Ritel kepada UMKM di Tabanan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. selaku pengelola jaringan Alfamart, kembali melakukan pelatihan manajemen ritel kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di Kabupaten Tabanan, kegiatan ini digelar Jumat (29/11) kemarin di kantor Desa Geluntung, Kecamatan Marga. Selain memberikan pelatihan manajemen ritel pada sejumlah pedagang di desa setempat, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. juga membantu UMKM dengan permodalan. Kucuran modal ini di-support oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha) bekerja sama dengan pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro yang program pemberdayaan warung milik Alfamart. Member Relation Alfamart Cabang Bali Doni Rahmat di sela-sela pelatihan menerangkan, program ini juga sekaligus mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital. Caranya mudah, hanya dengan mengunduh aplikasi di Playstore sehingga para pemilik warung mendapatkan kemudahan memesan barang yang diinginkan. ‘’Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami

kini semakin dipermudah dengan support pinjaman m o d a l dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan,’’ terang Doni Rahmat. Mengusung tagline ‘’Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat’’, Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra. ‘’Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mereka,’’ ucapnya. Syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, memesan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart. Dia mengatakan, dalam sesi pelatihan manajemen ritel tersebut, peserta umumnya adalah pedagang eceran. Mereka mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cashflow hingga melayani konsumen. Sementara itu, Branch Manager Alfamart Bali Suriadi mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah guna mendukung program meningkatkan

keberlangsungan UMKM supaya terus tumbuh dan berkembang. Ia menambahkan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko. ‘’Tujuannya mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. Pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya, karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya,’’ ucapnya. Selaku tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Tabanan asal Kecamatan Marga, Ni Putu Widiadnyani mengaku sangat menyambut baik kegiatan yang digagas Alfamart tersebut. Diharapkan ke depannya usaha masyarakat di Desa Geluntung bisa terus berkembang untuk kesejahteraan masyarakat setempat. (ad839)

Pada rapat kerja Pansus Pendapatan dengan TAPD tersebut, dewan meminta TAPD memaparkan strategi mencapai target PAD. Sayangnya Ketua TAPD yang juga Sekda Tabanan I Gede Susila dan Sekretaris TAPD yang juga Kepala Bakeuda Dewa Ayu Sri Budiarti tidak hadir dengan alasan tugas. Strategi hanya disampaikan oleh Wakil Ketua TAPD

yang juga Kepala Bapelitbang Ida Bagus Wiratmaja. Wiratmaja mengatakan, untuk mencapai target telah dibentuk tim terdiri dari empat Pokja. Pokja inilah yang bertugas menjadi nahkoda atas program kerja yang dibuat. Keempat pokja tersebut yakni Pokja I yang bertugas mengoptimalisasi pendapatan daerah lainlain, Pokja II bertugas di

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pokja III bertugas di retribusi dan DTW serta Pokja IV bertugas membuat inovasi baru bertujuan meningkatkan PAD untuk Tabanan. ‘’Dalam satu Pokja ini ada anggota tiga orang terdiri dari Kabid dan Sekretaris

dari instansi penghasil. Mereka yang akan mengkoordinir program kerja yang dibuat sesuai tupoksi,’’ ucapnya. Pihaknya optimis jika seluruh Pokja bekerja maksimal dan seluruh langkah dijalankan maka PAD bisa tembus di angka Rp 1 triliun di 2021. Ketua Pansus Pendapatan A.A. Nyoman Darma Putra mengatakan, upaya meningkatkan PAD jangan terkesan buru-buru, melainkan harus fokus ke satu item yang menjadi andalan yakni sektor pajak. Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan Made Dirga meminta eksekutif dan legislatif bersinergi mengoptimalkan PAD. (kmb28)


Sabtu Wage, 30 November 2019

Kesadaran Warga Perlu Ditingkatkan

Perilaku Parkir Sembarangan Masih Marak

Singaraja (Bali Post) – Kesadaran warga pengendara memarkir kendaraan di tempat umum, tampaknya perlu ditingkatkan. Laporan personel pengawasan tertib parkir dari Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng menunjukkan perilaku pelanggaran lokasi parkir itu masih marak terjadi. Sayangnya, untuk meningkatkan kesadaran para pelanggar itu, Dishub masih mengedepankan pembinaan yang sifatnya persuasif. Kepala Dishub Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Jumat (29/11) kemarin mengatakan, untuk mengawasi lokasi parkir di Kota Singaraja pihaknya membentuk regu khusus. Setiap hari, regu khusus itu mengawasi beberapa lokasi parkir yang dikelola Dishub sesuai regulasi. Dari pengawasan itu, ditemukan seringnya pengendara kurang disiplin mengikuti arahan lokasi parkir yang sudah diatur pemerintah.

Sering ditemukan ada pelanggaran di kawasan parkir Jalan Diponegoro. Padahal di kawasan parkir i n i s u d ah diatur. Kalau di pinggir jalan sebelah barat dipergunakan parkir sepeda motor. Sedangkan di jalan sebelah timur untuk lokasi parkir mobil. Namun faktanya, pembagian lokasi itu sering dilanggar. Sehingga, hal itu membuat situasi parkir terkesan sem rawut. “Setiap hari, kami melakukan hunting ke

lokasi parkir di Kota Singaraja. Memang pelanggaran tempat parkir ini masih sering ditemukan. Kami berikan pembinaan agar pengendara memahami aturan parkir, sehingga hal itu tidak memicu parkir semrawut,” katanya. Terkait realisasi target retribusi parkir di tepi jalan umum, mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Buleleng ini menyebut, pengelolaan parkir yang dipungut Di-

shub tahun 2019 ini menunjukkan tren positif. Ini dibuktikan, realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir di tepi jalan umum saat ini terealisasi Rp 2,1 miliar. Diperkirakan, target Rp 2,3 miliar yang sudah ditetapkan dapat tercapai hingga tutup tahun anggaran mendatang. Untuk mengejar realisasi target tersebut, Gunawan terus memotivasi para juru parkir (jukir) agar mereka bekerja profesional. Di sisi lain, dia mengatakan, potensi PAD dari sektor parkir bisa ditingkatkan dari yang sudah ditetapkan saat ini. Selama ini, Dishub hanya mengelola parkir di tepi jalan umum.

Sedangkan, lokasi parkir yang disiapkan pihak ketiga seperti supermarket atau usaha lain seharusnya juga dipungut pajak parkir. Untuk mendongkrak PAD dari sektor parkir, Dishub dan Badan Keuangan Daerah (BKD) sedang merancang pengelolaan e-Parkir. Dengan kebijakan ini, pihaknya optimis PAD akan meningkat. “Kami bersama BKD sudah melakukan studi komparasi ke daerah yang sudah menerapkan e-Parkir. Kalau kebijakan itu bisa diterapkan tahun depan, maka potensi parkir yang besar itu seperti masukan dewan memang sangat terbuka bisa ditingkatkan,’’ tegasnya. (kmb38)

Gede Gunawan Adnyana Putra

Warga Bondalem Heboh

Temukan Gumpalan Daging Diduga Orok Singaraja (Bali Post) – Warga Dusun Jro Kuta, Desa Bondalem Kecamatan Tejakula tiba-tiba heboh dengan penemuan gumpalan daging di pantai. Gumpalan daging yang terdampar di pinggir pantai Jumat (29/11) kemarin itu, malah diduga orok sehingga dibawa aparat ke instalansi Forensik di RSUD Buleleng. Warga menemukan gumpalan daging itu teronggok di pantai. Temuan gumpalan daging itu malah diduga orok. Kemudian dilaporkan warga ke Polsek Tejakula. Setelah diperiksa, ternyata temuan warga itu merupakan gumpalan daging yang sudah menjadi tumor dan bagian rahim manusia. Diduga, gumpalan daging itu dibuang ke pantai usai ritual. Sebab, sesuai kepercayaan Hindu, sehabis operasi

HEBOH – Warga Dusun Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula heboh. Garagaranya beredar informasi ditemukan orok di tepi pantai. Setelah diperiksa, gumpalan daging itu ternyata bekas tumor dan rahim manusia.

bekas penyakit itu kemudian dilarung ke laut. Kapolsek Tejakula AKP I Nyoman Adika seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, polisi mendapatkan laporan ditemukan orok di pinggir pantai Pura Sang Alit, Dusun Jro Kuta. Saksi pertama kali menemukan gumpalan daging itu adalah Gede Angkat warga setempat. Menindaklanjuti laporan itu, polisi mendatangi lokasi penemuan gumpalan daging itu. Dari pemeriksaan awal, polisi belum memastikan apakah gumpalan daging itu adalah orok. Polisi kemudian memutuskan membawa temuan itu ke Instalasi Forensik RSUD Buleleng. “Kami bawa ke bagian Instalasi Forensik RSUD untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah

temuan itu termasuk orok atau janin,” katanya. Dari hasil pemeriksaan medis, kata Nyoman Adika, gumpalan daging itu merupakan potongan daging akibat tumor bersama rahim yang masih melekat. Dari fakta itu, maka kuat dugaan gumpalan itu merupakan sisa hasil operasi yang dilakukan secara medis, hingga kemudian dibuang ke laut. Sementara itu, Dokter Forensik RSUD dr. Klarisa Salim didampingi Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, gumpalan yang diperiksa itu dipastikan adalah gumpalan tumor dan rahim. “Setelah kami periksa, memang tidak ditemukan adanya indikasi orok atau janin. Bagian daging itu adalah daging dan rahim manusia,” jelasnya. (kmb38)

Sekwan Pensiun

Putu Karuna Ditunjuk Pelaksana Tugas Singaraja (Bali Post) – Jabatan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buleleng dipastikan kembali lowong. Pasalnya, Dewa Ketut Manuaba yang saat ini memangku jabatan itu memasuki masa pansiun mulai 1 Desember 2019. Mengisi kekosongan jabatan itu, Bupati Putu Agus Suradnyana menugaskan pejabat

Pelaksana Tugas (Plt. -red) sampai ada pejabat definitif. Pejabat yang ditunjuk itu adalah Putu Karuna yang sekarang menjabat Asisten Tata Pemerintahan Setda Buleleng. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Gede Wisnawa dihubungi, Jumat (29/11)

kemarin, membenarkan kalau Dewa Ketut Manuaba itu pensiun. Wisnawa mengatakan, berakhirnya masa tugas yang bersangkutan telah dilaporkan kepada Bupati sekaligus meminta petunjuk pengisian pejabat sementara. Menunggu pengisian pejabat definitif, Bupati telah menunjuk Plt. Sekwan DPRD. Bupati menugas-

kan Putu Karuna selain tetap melaksanakan tugasnya Asisten Tata Pemerintahan, ia juga memangku tugas sebagai Plt. Sekwan DPRD Buleleng. “Terhitung 1 Desember 2019, beliau sudah pensiun dan sudah diajukan ke pimpinan dan ditugaskan Plt. Sementara ditunjuk Putu Karuna, dan SK-nya sedang diproses,”

jelasnya. Terkait penugasan Wisnawa menyebut hal itu belum diputuskan karena masih menunggu kajian dan Tim Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) selain keputusan Bupati. Apalagi, dasar pengisian jabatan eselon II-B itu masih menunggu pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang

pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah (OPD). “Itu semua keputusan pimpinan. Apakah pengisian itu melalui prosedur lelang jabatan atau tidak. Namun pastinya, masih menunggu hasil pembahasan revisi perda susunan dan pembentukan OPD yang akan disahkan dewan,” jelasnya. (kmb38)

Putu Karuna

Wujudkan Kualitas Pariwisata

Pengelolaan Destinasi Wisata Harus Fokus Pemerintah daerah sudah menetapkan ada 86 lokasi destinasi wisata di Buleleng. Dari segi jumlah, daerah ini sudah tergolong banyak mengelola destinasi. Hanya, hasil yang diharapkan nampaknya masih perlu ditingkatkan. Untuk itu perlu kebijakan pengelolaan yang fokus pada destinasi yang akan dijadikan andalan pada industri wisata di Bali Utara itu. Lalu, bagaimanakah riilnya fokus pengelolaan pariwisata dengan cara-cara ideal agar bisa lebih produktif? KETUA Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng, Dewa Ketut Suardipa, mengatakan beberapa waktu lalu, pengelolaan destinasi wisata yang ada sekarang ini belum mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Buleleng. Alasannya, ada masalah pelik yang relatif menghambat perkembangan pariwisata di daerahnya. Salah satunya masa ting-

gal (length of stay - red) wisatawan yang berkunjung ke Buleleng itu tergolong singkat. Kendala ini membuktikan kalau destinasi yang banyak itu belum menjamin kunjungan wisatawan ke Bali Utara itu bisa terdongkrak signifikan. “Satu masalahnya sekarang adalah masa tinggal yang sangat singkat. Belum ada wisatawan dua malam menginap di Lovina. Selanjutnya, dua malam di Desa Munduk kemudian di Pe-

muteran juga dua malam,’’ ujarnya. Karena itu simpulannya, destinasi yang banyak itu belum memberikan hasil memadai untuk mendongkrak pendapatan daerah dari pariwisata. Solusi mengatasi masalah itu hemat Suardipa perlu ada langkah terarah dari pemerintah daerah, pelaku pariwiata, dan komponen masyarakat terkait lainnya. Semua pihak harus bekerja bersama melakukan terobosan yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan dan membuat destinasi wisata berkelas. ‘’Dari kajian pelaku pariwisata yang sudah bepengalaman dalam pengelolaan destinasi ini perlu ada kebijakan yang fokus pada destinasi yang diandalkan,’’ tambahnya. Karena itu, mau tidak mau tiga kawasan destinas i wi s at a di B ul el eng itu harus digarap fokus. Ketiganya adalah, kawasan Pantai Lovina yang menjadi ikon pariwisata Buleleng, Kota Singaraja sebagai City Tour yang mengandlakan wisata sejarah. Selain itu, kawasan wisata Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, yang mengedepankan wisata bahari yang dikombinasikan dengan wisata spiritual. “Masukan kami, tiga wilayah itu digarap serius dan fokus agar bisa menjadi magnet yang dapat memanjakan wisatawan, sehingga target wisatawan tinggal lebih lama di Buleleng yakin bisa dicapai,” ujarnya. Selain kebijakan fokus

pada destinasi wisata, mantan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pemaron itu juga mengharapkan ada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola pariwisata. Dia mencontohkan, pemandu wisata itu perlu ditingkatkan kemampuan-

nya, sehingga mereka dapat melayani wisatawan dengan baik, dengan mengedepankan konsep Sapta Pesona. Dari dukungan infrastruktur, dirinya menilai kebijakan pemerintah kabupaten dan provinsi sudah sangat baik. Contohnya, pembangunan jalan shortcut Singaraja –

Mengwitani itu dipastikan memberikan dampak positif untuk perkembangan dunia pariwisata Buleleng. “Kami salut dengan kebijakan Bupati Buleleng dan Gubernur Bali. Dengan aksesibilitas lebih pendek itu jangan sampai wisatawan berkunjung beberapa jam saja, ke-

mudian mereka menginap di Kuta, Sanur, atau Ubud,’’ tambahnya. Hal itu perlu diantisipasi dengan cara penyiapan destinasi berkualitas. Caranya harus ada focus action kebijakan yang membuat wisatawan betah tinggal di Buleleng. (mud)

Bali Post/kmb38

PANTAI LOVINA – Kecamatan Buleleng punya pantai Lovina yang jadi sentra pariwisata Buleleng. Dalam rangka optimalisasi pengelolaan pariwisata di daerah ini, diperlukan kebijakan yang fokus untuk pengelolaan destinasi yang jadi andalan.


Sabtu Wage, 30 November 2019

Bangun Sektor Pariwisata

Optimalkan Peran Pokdarwis

Gianyar (Bali Post) -

Pembangunan sektor pariwisata yang merata memang membutuhkan keterlibatan semua komponen. Salah satu yang menjadi pemeran kunci adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang kini digalakkan sejumlah desa di Kabupaten Gianyar. Pokdarwis diharapkan mengambil peran sentral dalam pengembangan potensi desa untuk dijadikan daya tarik wisata. Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Gianyar A.A. Istri Dwi Hari Hidayati mengatakan hal itu di sela-sela acara pelantikan 23 Pokdarwis di Museum ARMA, Kamis (28/11) lalu.

Bali Post/kmb35

POKDARWIS - Suasana pertemuan untuk meningkatkan peran Pokdarwis di Museum ARMA, Kamis (28/11).

Menurut Dwi Hari Hidayati, pengukuhan Pokdarwis Kabupaten Gianyar sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah serta Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Nomor: 1321/E-02/HK/2019 tentang Pembentukan Forum Komunikasi Kelompok Sadar

Wisata Kabupaten Gianyar Tahun 2019-2024. ‘’Tujuan dikukuhkannya Pokdarwis ini agar tercipta SDM di desa yang memiliki daya saing dalam peningkatan pembangunan desa wisata,’’ katanya. Dwi Hari Hidayati menambahkan, pengukuhan Pokdarwis sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat terhadap

pengelolaan daya tarik wisata yang ada di desa masing-masing. Hal tersebut juga senada dengan visi pemerintah untuk mengembangkan destinasi pariwisata dengan menggali daya potensi wisata yang ada di desa. ‘’Pokdarwis memiliki peran penting dalam pembangunan kepariwisataan dengan memberdayakan potensi lokal di suatu desa.

Seperti halnya mewujudkan pengelolaan daya tarik wisata secara profesional, baik dalam bidang administrasi, SDM, pembangunan fisik dan aktivitasnya,’’ ujarnya. Dwi Hari Hidayati meyakini, kegiatan masyarakat desa yang dilaksanakan sehari-hari seperti panen raya, memasak, menenun, melukis dan sebagainya jika dikemas dengan baik dan menarik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. ‘’Konsep wisata pada dasarnya harus memiliki konsep sesuatu untuk dilihat, sesuatu untuk dilakukan, sesuatu untuk dibeli, dan sesuatu untuk memperkaya wawasan,’’ tegasnya. (kmb35)

Menghilang Beberapa Hari

Kakek Kintil Ditemukan Tewas Gianyar (Bali Post) Beberapa hari menghilang, I Nyoman Kintil akhirnya ditemukan tewas di dasar jurang di Sungai Song Landak, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Kamis (28/11). Dugaan sementara, kakek berusia 85 tahun ini terpeleset dan jatuh menimpa batu di pinggir sungai. Dikonfirmasi Jumat (29/11) kemarin, Kapolsek Payangan AKP Gede Sudyatmaja mengatakan, korban dinyatakan hilang sejak Selasa (26/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu korban berpamitan kepada istrinya hendak ke rumah tetangga. “Katanya mau membayar utang uang yang pernah dipinjam oleh korban,” jelasnya. Namun hingga keesokan harinya korban tidak kunjung pulang. Pihak keluarga sempat berupaya melakukan pencarian ke rumah kerabat dan tetangga. Pihak keluarga juga melakukan pencarian di lingkungan seputaran desa setempat, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya korban ditemukan di dasar

jurang di Sungai Song Landak. Saat ditemukan, posisi tubuh korban telentang, kepala berada di sebelah utara dan terendam air sungai. “Diduga korban kepeleset dari atas jurang, lalu jatuh,” kata Sudyatmaja. Pascaditemukan, kata Sudyatmaja jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Polisi bersama dokter Puskesmas Payangan mengecek kondisi jenazah korban. Berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka baru di sekujur tubuh korban,” jelasnya. Namun dokter tidak bisa memastikan penyebab kematian korban. Diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari satu hari. Pihak keluarga korban yang di wakili oleh anak korban sudah mengikhlaskan kepergian korban. “Keluarga tidak akan melakukan tuntutan hukum dan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi,” kata Sudyatmaja. (kmb35)

Bali Post/kmb35

DIEVAKUASI - Jenazah korban I Nyoman Kintil saat dievakuasi Kamis (28/11).

Aiptu I Kadek Sumerta

Mengajar Kaum Disabilitas Pelopori Gerakan Lawan Sampah Plastik PERAN Bhabinkamtibmas tidak sebatas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Berbagai hal kreatif dan inovatif dapat dilakukan polisi yang bertugas di satu wilayah desa ini. Seperti Bhabinkamtibmas Desa Siangan Aiptu I Kadek Sumerta yang keseharianya juga mengisi waktu dengan kegiatan sosial. Di antaranya mengajar baca tulis para penyandang disabilitas di Yayasan Bhakti Senang Hati hingga mempelopori Gerakan Lawan Sampah Plastik (Gelatik) yang merangkul siswa SD se-Desa Siangan. Aiptu I Kadek Sumerta menuturkan, yayasan tersebut menjadi lokasi pertama yang disambanginya seusai apel pagi. Hal ini dilakukan hampir setiap hari, apabila tidak ada kegiatan atau tugas khusus. Bahkan rutinitas ini sudah berjalan sejak awal Januari 2018 lalu. “Awalnya mereka diajar

23 Petahana ”Bertarung” di Pilkel Serentak

Gianyar (Bali Post)Tahap pendaftaran pemilihan perbekel (pilkel) serentak sudah rampung. Dari puluhan calon perbekel yang mendaftar, 23 di antaranya merupakan petahana yang kembali ikut bertarung. Selain itu, dari puluhan calon perbekel tersebut, ada dua orang yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Berdasarkan data rekapitulasi, ada 79 calon perbekel yang berterung memperebutkan kursi perbekel di 29 desa. Dimana 23 orang di antaranya merupakan petahana. Rinciannya, di Kecamatan Ubud terdapat tiga petahana, Payangan (4), Sukawati (5), Gianyar (3), Tegallalang (4), Tampaksiring (1), dan di Kecamatan Blahbatuh tercatat tiga orang petahana. “Cukup banyak petahana yang mengikuti Pilkel Serentak ini,” kata Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Subayasa Jumat (29/11) kemarin. Menurut Subayasa, pendaftaran para calon perbekel itu sudah rampung Kamis (20/11) lalu. Namun pada pendaftaran pertama ada desa yang kekurangan calon bahkan nihil calon.

Bali Post/nik

MENGAJAR - Aiptu I Kadek Sumerta saat mengajar para penyandang disabilitas baca tulis.

Akhirnya dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran. “Perpanjangan waktu pendaftaran berlangsung hingga 27 November lalu,” katanya. Subayasa mencontohkan, Desa Batubulan sebelumnya hanya ada satu calon yang mendaftar. Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran, akhirnya ada dua calon yakni Dewa Gede Sumertha dan I Made Damriana. Sementara Batuan Kaler yang sebelumnya nihil calon, setelah perpanjangan waktu pendaftaran akhirnya muncul tiga orang calon, yakni I Wayan Suarma, I Wayan Jagera dan Ni Nyoman Siki. Dikatakan, I Made Damriana yang maju dalam pilkel di Desa Batubulan sebelumnya merupakan ASN di Disdukcapil Gianyar. Selain itu, Made Suarta yang mengikuti pilkel di Desa Batuan tercatat sebagai staf di Kantor Camat Sukawati. “Calon yang berstatus ASN ini mengajukan cuti,” ujarnya. Subayasa menambahkan, ASN yang ikut bertarung dalam pilkel mulai cuti dari masa penetapan calon per 23 Desember 2019, sampai hari pemilihan yakni 19 Januari 2020. “Mereka cuti sampai hari-H pemilihan,” tegasnya. (kmb35)

oleh sekelompok mahasiswa volunteer. Mungkin sudah pada lulus, tidak ada lagi yang mengajar baca tulis. Sejak saat itu saya mulai mencoba mengajar,” ujarnya. Seperti layaknya guru, setiap kali mengajar Aiptu Kadek Sumerta mengawali dengan perkenalan diri. Baru kemudian mengajarkan alphabet A sampai Z. Dari 15 anak didiknya, kemampuan membaca dan menulis mereka bervariasi. “Ada yang sudah bisa membaca karena sempat ikut kejar paket. Ada pula yang belum mengenal huruf sama sekali,” jelasnya. Ia menjabarkan, para penyandang disabilitas ini ada yang memiliki keterbatasan fisik, mental dan kemampuan berkomunikasi. Oleh karena kemampuan anak didiknya berbeda, ia mengajar dari nol. Secara perlahan tapi pasti, kemampuan anak didiknya

mulai merata. Tidak hanya itu, setiap hari Sabtu di tiga SD di Desa Siangan Aiptu I Kadek Sumerta mengajak dan menggugah para siswa SD untuk rajin menabung sampah plastik. Pengumpulan sampah plastik diagendakan setiap Sabtu. Ia menyebut program terobosan kreatif ini dengan nama Gelatik (Gerakan Lawan Sampah Pelastik ). “Gerakan ini menyasar anak-anak SD yang ada di Desa Siangan. Setiap Sabtu anak-anak di wajibkan membawa sampah plastik ke sekolah,” jelasnya. Dikatakan, dirinya tergugah mencetuskan program ini karena dampak sampah plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia, membunuh hewan, tetapi juga merusak lingkungan secara sistemis. Jika tidak di kelola secara serius, pencemaran sampah plastik akan sangat

berbahaya bagi kelangsungan bumi. Setiap Sabtu pengumpulan sampah plastik diagendakan mulai pukul 07.00 Wita sampai 12.00 Wita. Pihaknya juga dibantu Komunitas Pecinta Alam Melangge dan para guru. “Sungguh di luar dugaan, minggu pertama Program Gelatik ini berjalan, anakanak berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 950 kilogram,” ungkapnya. Rincinnya, dari SDN 1 Siangan mengumpulkan 300 kilogram sampah. Dimana 100 kilogram sampah plastik yang bisa didaur ulang dan telah dijual ke pengepul rongsokan dengan hasil penjualan Rp 212.000 dan 200 kilogram merupakan sampah residu. Sedangkan dari SDN 2 Siangan berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 150 kilogram, dimana 50 kilogram merupakan sampah yang dapat didaur ulang dan dijual

dengan harga Rp 100.000 dan 100 kilogram merupakan sampah residu. Di SDN 3 Siangan mampu mengumpulkan sampah paling banyak yaitu 500 kilogram dengan rincian 204 kilogram sampah plastik yang bisa didaur ulang dan dijual ke pengepul dengan hasil Rp 408.000 dan sisanya merupakan sampah residu. Menurutnya, program ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam memerangi sampah plastik seperti yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. “Salah satu tujuan program Gelatik yaitu mendukung program pemerintah, khususnya kepada anak-anak tujuannya untuk menanamkan sejak dini prilaku anak yang bersih, mencintai lingkungannya demi kelangsungan bumi ini,” tegasnya. (nik)

Curi Baja, Operator Ekskavator Diringkus Polisi Gianyar (Bali Post) Unit Reskrim Polsek Sukawati meringkus pelaku kasus pencurian baja, Nurul Huda Rachmad Basuki, Jumat (29/11) kemarin. Pria berusia 46 tahun asal Desa Janti, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur yang beroperasi sebagai operator ekskavator itu diamankan karena mencuri besi baja di PT Satria Cipta Astra wilayah Banjar Gelumpang, Sukawati. Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan salah satu karyawan PT Satria Cipta Astra yang melaporkan sejumlah besi dan baja yang ada di areal PT raib diambil oleh orang tidak dikenal, Minggu (17/11) lalu. Menerima laporan ini, Tim Opsnal Polres Gianyar langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan sejumlah saksi. Akhirnya, proses penyelidikan mengarah ke pelaku yang diketahui bekerja sebagai operator ekskavator Nurul Huda Rahcmad Basuki. Pelaku diketahui sempat memindahkan sejumlah batang besi baja ke areal tanah kosong di sebelah timur areal proyek. Dikonfirmasi Jumat (29/11) kemarin, Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dijelaskan, modus yang dilakukan tersangka, yakni mencuri baja yang semula ada di bagian barat proyek, kemudian ditarik menggunakan ekskavator dan ditaruh di tanah kosong di timur proyek atau di luar areal proyek. ‘’Selanjutnya dia mencari tukang potong dan mencari pembeli besi baja tersebut,’’ jelasnya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Sukawati. Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan, meliputi satu tabung gas 3 kilogram, satu buah tabung gas oksigen 60 kilogram, satu set alat blender pemotong baja, dan satu unit ekskavator. (kmb35)

Bali Post/kmb35

PELAKU - Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu IGN Winangun menunjukkan pelaku pencurian baja.


Sabtu Wage, 30 November 2019

Apel HUT Korpri

Bupati Artha Inginkan Korpri Ubah Orientasi Birokrasi BUPATI Jembrana I Putu Artha bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan HUT ke-74 PGRI dan HUT ke-48 Korpri di Stadion Pecangakan, Negara, Jumat (29/11) kemarin. Dalam apel tersebut bertindak sebagai komandan upacara I Ketut Sarya Widana, guru SMPN 2 Mendoyo. Turut hadir Wabup Made Kembang Hartawan, anggota Forkopimda Jembrana, Kepala-kepala OPD Pemkab Jembrana, anggota Korpri, PGRI, TNI, Polri, serta ratusan siswa SMP dan SMA. Dalam sambutannya, Bupati Artha menyampaikan pesan khusus dari Presiden Joko Widodo agar semua anggota Korpri mengambil jalan perubahan dan melakukan reformasi secara berkelanjutan. ‘’Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tetapi berorientasi pada hasil nyata,’’ ucapnya. Menurut Artha, Korpri juga harus mampu memangkas panjangnya rantai pengambilan keputusan dengan cara menerapkan teknologi, termasuk meniadakan eselon III dan eselon IV, sehingga pengambilan keputusan bisa lebih cepat. ‘’Kita harus melakukan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai instrumennya guna mempercepat penyelesaian masalah, sehingga rakyat terlayani dengan baik,’’ imbuhnya. Kepada anggota PGRI, Bupati Artha berpesan agar semua anggota PGRI menindaklanjuti ajakan Menteri Pendi-

dikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yaitu mengajak kelas berdiskusi, memberikan kesempatan murid untuk mengajar, mencetuskan proyek bakti sosial, menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan. ‘’Saya mengajak seluruh tenaga pendidik untuk menindaklanjuti ajakan tersebut tanpa menunggu aba-aba dalam mempersiapkan dan mendidik para tunas bangsa yang memiliki pribadi, karakter dan nilai-nilai budaya Pancasila, sehingga putra-putri bangsa percaya diri memasuki dunia global, serta dapat maju, bersaing dan berdiri terhormat di antara bangsa-bangsa lain di dunia,’’ ujar Artha. Pada apel tersebut diserahkan penghargaan ASN Award tingkat OPD dan tingkat kabupaten, pemenang lomba dalam rangkaian HUT Korpri serta santunan kepada anggota Korpri yang akan pensiun dan santunan kepada anggota

SOSOK Nihil Pelamar PENDAFTARAN Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Kabupaten Jembrana telah ditutup. Selama kurang lebih dua pekan dibuka, tercatat 3.490 orang pelamar untuk mengisi 230 formasi yang disediakan. Namun, enam formasi tidak ada pelamarnya, yaitu empat formasi umum dan dua formasi khusus penyandang disabilitas. Sekda Jembrana I Made Sudiada mengatakan, enam formasi yang nihil pelamar itu bisa saja dipengaruhi beberapa faktor. Khususnya formasi umum, kemungkinan jarang ada calon pelamar yang memenuhi kualifikasi pendidikan. Dari empat formasi umum yang nihil pelamar, tiga merupakan formasi Penyuluh Kesehatan dengan kualifikasi pendidikan D-3 Kesehatan Mayarakat, sedangkan satu lagi adalah Entomolog Kesehatan dengan kualifikasi pendidikan S-1 Entolomologi. Sementara dua formasi khusus disabilitas masing-masing formasi Instruktur dengan kualifikasi pendidikan S-1 Teknik Komputer/ Mesin/ Elektro/Teknik Informatika dan formasi Pamong Belajar dengan kualifikasi pendidikan S-1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Enam formasi yang tanpa pelamar itu masih menunggu kepastian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), apakah akan dibuka kembali atau bagaimana. “Kami tetap menunggu keputusan dari BKN, karena bisa saja terjadi perubahan aturan,” terang Sudiada yang juga Ketua Panitia Seleksi CPNS Jembrana. Menurut pejabat asal Kecamatan Pekutatan ini, setelah tahapan pendaftaraan, pansel akan melakukan verifikasi adminitrasi. Pansel menyiagakan 15 orang tim verifikator di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana. (olo)

Korpri yang sakit dan meninggal dunia. Untuk ASN Award, juara I dimenangkan oleh Ni Komang Reka Rosnani dari Bagian Humas dan Protokol Setda Jembrana yang berhak atas hadiah berupa trofi, sertifikat dan uang tunai Rp 5 juta. Juara II diraih oleh I Made Naba dari Bapeda Litbang, yang berhak atas hadiah berupa trofi, sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta. Juara III disabet I Wayan Rajin dari Dinas Pertanian dan Pangan dan berhak atas hadiah berupa trofi, sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta. ‘’Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ASN Award ini guna memotivasi bisa bekerja lebih baik dalam pelayanan dan tugas-tugas pemerintahan,’’ ungkap Reka Rosnani. Pemenang ASN Award Jembrana Tahun 2019 ini berharap pada HUT-nya ke-44, Korpri makin solid dan mampu mendukung profesionalitas anggotanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (ad836)

APEL KORPRI – Bupati Jembrana I Putu Artha menyerahkan penghargaan bagi ASN berprestasi atau ASN Award yang diraih Ni Komang Reka Rosnani dari Bagian Humas dan Protokol Setda Jembrana saat Apel HUT Korpri di Stadion Pecangakan, Jumat (29/11) kemarin.

Negara (Bali Post) – Rencana pemerintah pusat melalui Menteri BUMN Erick Thohir menata Pelabuhan Benoa menjadi pelabuhan cruise dan kawasan wisata kelas dunia, mendapat tanggapan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Mantan Ketua DPRD Jembrana ini menyambut baik dan mendukung penuh rencana mendukung pariwisata Bali guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Kembang Hartawan juga mengusulkan agar kawasan Pelabuhan Benoa dikhususkan untuk jasa pariwisata dan terpisah dari industri. ‘’Saya rasa ide Menteri BUMN sangat tepat. Hanya, dermaga pelabuhan ikan jangan dipindah ke belakang dan masih di kawasan Benoa, tapi dipindah ke tempat lain. Biarlah Pelabuhan Benoa khusus untuk pariwisata saja, sehingga zonasi perekonomiannya tepat,’’ ujarnya ditemui, Jumat (29/11) kemarin. Wabup menyodorkan Desa Pengambengan di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, apabila Pelabuhan ikan Benoa jadi dipindah. Menurutnya, Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan, karena selain sudah diatur (khusus penangkapan ikan), penetapan kawasan berdasarkan RTRW-nya sudah sesuai. ‘’Tempatnya sudah ada, daya tampungnya mencukupi. Terlebih selama ini Pengambengan sudah punya Pelabuhan Perikanan Nus-

antara sebagai pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan,’’ katanya. Ia mengharapkan pemindahan pelabuhan ikan dari Benoa ke Pengambengan akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana sekaligus memantapkan diri sebagai sentra perikanan di Bali. Selain itu, ada pemasukan retribusi bagi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana. ‘’Kami sud a h p uny a p e la b uha n perikanan di Pengambengan. Meski agak jauh dari Denpasar, infrastrukturnya sudah ada. Tinggal diatur saja jam-jam pengiriman ikan ke Denpasar agar tidak macet,’’ jelas Kembang. Menurutnya, Pelabuhan Benoa seperti wacana pengembangan kawasan wisata kelas dunia yang disampaikan Erick Thohir, lebih tepat sebagai sentra wisata saja. ‘’Jadi, wisatawan bisa fokus di sana, menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktivitas perikanan. Tempat jadi lebih bersih, tidak bau dan penuh sesak,’’ tambahnya. Kembang Hartawan melanjutkan, aktivitas pelabuhan ikan akan mem icu d a t a ng ny a b a ny a k burung. Padahal jarak Benoa dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat. Hal itu kurang tepat karena mengganggu penerbangan bila ada gerombolan burung di seputaran bandara. Ia mengaku akan memper juangkan usulan ini dalam

Kembang Usulkan Pelabuhan Ikan Benoa Dipindah ke Pengambengan

Bali Post/kmb26

PENGAMBENGAN – Pelabuhan Ikan di Pengambengan sangat ramai dengan aktivitas saat masa tangkapan ikan. rapat koordinasi dengan Provinsi Bali dan pemerintah pusat seraya berharap mendapat respons positif. Adanya sentralisasi pusat perikanan dan kelautan Bali di Jembrana akan sangat mendukung pembangunan

Gumi Makepung. Sebab, sejumlah infrastruktur sudah ada, di antaranya Sekolah Tinggi Kelautan dan Perikanan di Pengambengan, SMK Kelautan (SMK 2 Negara) di Baluk serta Pusat Riset Kelautan Asia Tenggara di

Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Ditambah lagi jumlah nelayan di Kabupaten Jembrana terbanyak di Bali. Dari data yang dihimpun, nelayan tradisional dan selerek mencapai 10.022 orang. (kmb26)

DPRD Pertanyakan Penanaman Pohon di Trotoar

Bali Post/kmb26

DI TROTOAR – Pohon-pohon yang ditanam di badan trotoar dipertanyakan oleh kalangan DPRD Jembrana.

Negara (Bali Post) Pembangunan kawasan pedestrian (pejalan kaki) yang mengelilingi Pasar Umum Negara dipertanyakan kalangan DPRD Kabupaten Jembrana. Pasalnya, sejumlah pohon baru yang difungsikan untuk perindang ditanam di areal pejalan kaki tersebut. Pohon-pohon itu bahkan telah diselimuti ubin. Wakil Ketua DPRD Jembrana Made Putu Yudha Baskara mengecek ke lokasi dan mempertanyakan penanaman pohon di kawasan trotoar itu, Jumat (29/11) kemarin. Ia khawatir trotoar akan cepat rusak, apalagi pohon-pohon ditanam bebarengan dengan pembangunan trotoar. ‘’Kalau pohon tumbuh lebih besar, lamakelamaan akarnya juga tumbuh dan bisa saja merusak bagian trotoar,’’ ujarnya.

Ia tidak ingin pengerjaan proyek tersebut hanya membuang-buang anggaran saja. Sebab, bila nantinya difungsikan tidak sebagai tempat jalan atau tempat beristirahat (berisi kursi), ubin akan cepat pecah atau retak karena dorongan dari akar pohon. Lain ceritanya jika pohon ada lebih dulu dibandingkan trotoar. ‘’Ini kan ditanam baru, apa sudah dipikirkan nantinya akan merusak bagian infrastruktur yang dibangun, baik itu lantai trotoar maupun saluran air karena terdesak akar,’’ sebutnya. Pihaknya sebelumnya juga mengkritisi penanaman pohon-pohon perindang di pinggir jalan ini karena mepet dengan trotoar. Seperti di sepanjang jalan di Kelurahan Baler Bale Agung, ditanami pohon berukuran cukup be-

sar. Memang dari estetika mempercantik jalan, tetapi mengganggu infrastruktur yang dibangun. Banyak contoh semacam itu yang akhirnya pohon ditebangi dan trotoar dibongkar lagi. Pengerjaan trotoar berikut saluran air ini dikerjakan sekaligus dengan jembatan penghubung dari Pasar menuju Terminal Negara. Trotoar dipasang mengelilingi Pasar Umum Negara hingga di ujung jalan tembus Jalan Sudirman. Sebelumnya, badan trotoar yang ditanami pohon itu digunakan untuk jalur parkir sepeda motor dan mobil. Dengan diperluasnya areal pedestrian, maka jalur parkir berkurang. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan

Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Kade Subamia mengungkapkan, penanaman pohon di badan trotoar dilakukan pertama kali. Mengenai kekhawatiran pohon bakal merusak trotoar, sudah diantisipasi dengan buis beton di setiap penanaman pohon. Buis dipasang agar akar pohon tidak merambat ke samping. Total 70 pohon jenis bungur atau tangi ditanam di sepanjang trotoar tersebut. Dikatakannya, trotoar yang diisi pohon ini dibuat lebih lebar daripada trotoar sebelumnya, sehingga pejalan kaki tetap bisa leluasa berjalan di pedestrian tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional), sebab sisi selatan Pasar Umum Negara merupakan jalan nasional. (kmb26)


Sabtu Wage, 30 November 2019

Hidrolik Dermaga II Padangbai Rusak

Penyeberangan di Pelabuhan Terhambat Amlapura (Bali Post) Aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Nusa Tenggara Barat sedikit terhambat. Penyebabnya, hidrolik di Dermaga II itu mengalami kerusakan. Kondisi itu, memaksa pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Padangbai hanya mengoperasikan Dermaga I untuk bongkar muat penumpang yang datang maupun hendak menyeberang. Manajer Usaha ASDP Padangbai Windra Soelistiawan, Jumat (29/11) kemarin, membenarkan kalau Dermaga II mengalami kerusakan. Kerusakan Dermaga II itu terjadi pada hidrolik sebelah kiri yang tidak mau turun. “Hidrolik sebelah kiri miring akibat kena benturan kapal-kapal saat sandar di pelabuhan. Dengan hidrolik itu rusak membuat penye-

berangan penumpang maupun truk-truk pengangkut logistik sedikit terhambat,” ucapnya. Windra menambahkan, kendati mengalami kerusakan, akan tetapi masih bisa dipergunakan saat air laut pasang. Tetapi ketika air laut surut, pihaknya hanya dapat mengoperasikan Dermaga I. “Saat air laut surut, kita hanya operasikan satu

dermaga. Namun, apabila air laut pasang, Dermaga II itu masih bisa dioperasikan terutama untuk kapal-kapal yang tinggi,” katanya. Atas kerusakan hidrolik itu jelas Windra, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk melakukan proses perbaikan. Reparasi alat itu tidak memakan waktu lama. “Sampai saat ini, perbaikannya masih berlangsung. Kita berharap hari

ini (kemarin -red), perbaikan sudah dapat diselesaikan, sehingga penyeberangan kembali berjalan normal,” harapnya. Lebih lanjut dikatakannya, atas kondisi itu mengakibatkan terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang yang hendak melakukan penyeberangan ke Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Guna menghindari terjadinya penumpukan secara signifikan, maka pihaknya memangkas port time dari biasanya 90 menit menjadi 60 menit. “Memang terjadi penumpukan penumpang. Tetapi sudah bisa diatasi, dengan pemotongan port time lagi 30 menit,” tegas Windra. (kmb41)

Bara Api Tersisa Picu Kebakaran Dapur di Laba Sari

Bali Post/kmb41

PERBAIKAN HIDROLIK - Pihak ASDP Padangbai Manggis saat melakukan perbaikan hidrolik yang rusak di Dermaga II, Jumat (29/11) kemarin.

Amlapura (Bali Post) Kebakaran rumah milik warga kembali terjadi di wilayah Karangasem. Sebuah rumah milik Wayan Berata di Banjar Dinas Pendak Sajeng, Desa Laba Sari, Abang ludes terbakar, Kamis (28/11) lalu. Kebakaran itu diduga akibat sisa bara api tungku yang lupa dimatikan si pemilik rumah. BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, Jumat (29/11) kemarin mengungkapkan, kebakaran rumah itu terjadi pukul 16.50 wita. Setelah pihaknya menerima laporan itu kemudian menerjunkan petugas guna membantu proses pemadaman api. “Kami terima laporan dari Polsek Abang bahwa terjadi kebakaran sebuah rumah. Setelah menerima info itu, kami langsung menerjunkan petugas untuk memadamkan kobaran api itu,’’ tambahnya. Kebakaran itu terjadi diduga akibat sisa bara yang lupa dimatikan pemilik rumah. Arimbawa menambahkan, hampir seluruh isi rumah yang ada di dalamnya itu ludes dilalap si jago merah. Akibat peristwa ini, pemilik rumah menderita kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah. “Kita imbau masyarakat supaya selalu waspada dengan kebakaran. Jangan pernah meninggalkan bara api ketika hendak pergi dari rumah,’’ ujarnya. Karena itu, mau tidak mau harus selalu check and recheck. Termasuk dupa habis sembahyang juga jangan dibiarkan menyala. ‘’Sebab, hal itu dapat memicu kebakaran,” pesannya serius. (kmb41)

Bali Post/kmb41

PEMADAMAN API - Petugas BPBD dibantu warga setempat memadamkan api.

Pelayanan Ruwet Perlu Dipangkas

ASN Harus Kerja Cepat dan Inovatif Amlapura (Bali Post) Bupati Karangasem I Gusti Mas Sumatri menyampaikan autokritik kepada anak buahnya. Dirinya mengemukakan beberapa catatan yang wajib diperhatikan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem, terkait upaya melakukan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Jangan ada lagi pelayanan ruwet, berbelit-belit, dan menyulitkan rakyat. Model praktik birokrasi seperti itu harus dipangkas,’’ pinta Bupati saat memperingati HUT ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), HUT ke-55 HKN, dan HUT ke-74 PGRI yang dipusatkan di Lapangan Tanah Aron, Amlapura, Jumat (29/11) kemarin. Hematnya, rakyat itu harus terlayani dengan baik. Karena itu, program-program

TALI KASIH Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri saat memberikan tali kasih kepada ASN yang memasuki purnatugas, Jumat (29/11) kemarin.

pembangunan itu harus langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ‘’ASN harus punya orientasi pelayanan yang baik kepada publik,’’ tambahnya. Selain itu, Bupati juga minta kepada para pegawai Pemkab Karangasem agar bekerja cepat dan mengedepankan inovasi. Para pegawai juga didorong mengurangi kegiatan rutinitas dan seremonial. ‘’Para pegawai harus bekerja cepat dan mengedepankan inovasi di era digitalisasi ini,’’ ujarnya. Ke depan, ASN itu harus mampu menciptakan birokrasi yang melayani serta bergerak mencari terobosan-terobosan dengan cara melakukan inovasi menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Para Aparatur Sipil Negara Pemkab Karangasem yang memasuki masa

pensiun atau purnatugas pada kesempatan itu menerima dana pensiun dan tali kasih yang diserahkan Bupati Karangasem. Bupati Mas Sumatri memberikan dana tali kasih total Rp 113,9 juta kepada semua ASN. Dana ini disediakan PGRI Kabupaten Karangasem kepada 137 anggota PGRI. Rincian anggota PGRI yang berprestasi 6 orang mendapat dana tali kasih masing-masing Rp 1,5 juta dan 131 orang yang purnabakti masingmasing mendapatkan Rp 800 ribu. “Kita harap pemberian dana tali kasih ini kepada ASN yang purnatugas dapat bermanfaat,’’ ujar Bupati. Selain itu, juga diserahkan dana dari Bank BPD Bali Cabang Karangasem atas dipilihnya Bank BPD Bali sebagai Bank penyalur dana pensiun. (kmb41)

Ni Luh Putu Dewi Aryaningsih

Olah Buah Pepaya dan Terung Jadi Keripik Usaha produksi memang perlu suatu kreativitas agar bisa kompetitif diapresiasi customer. Hasil produksi yang inovatif berpeluang memenangkan pangsa pasar relatif lebih banyak. Usaha mandiri kreatif itu ditunjukkan Ni Luh Putu Dewi Aryaningsih. Wanita asal Banjar Dinas Kreteg Sibetan, Bebandem itu mampu mengolah buah pepaya, terung, dan pare menjadi olahan makanan ringan berupa cemilan keripik yang enak. Lalu, dari manakah dia mendapat inspirasi mengembangkan keripik yang belum populer di masyarakat itu? Ni Luh Putu Dewi Aryaningsih ketika ditemui di GOR Gunung Agung, Jumat (29/11) kemarin, mengatakan ide awal membuat keripik itu sebatas coba-coba. Pasalnya, dirinya membuat keripik ini hanya iseng sebagai cemilan buat keluarganya. Namun, setelah beberapa kali keripik itu dibuat, akhirnya ia ada ide terus melakukan inovasi dengan cara mengembangkan produksi keripik ini sebagai usaha mandiri. “Selain keripik pepaya, saya juga membuat keripik bayam, keripik pare, dan

keripik terung. Usaha ini sudah saya lakukan sejak 2,5 tahun,” ucapnya. Aryaningsih menambahkan, untuk pembuatan keripik ini, tidak ada yang berbeda dengan cara produksi keripik pada umumnya. Caranya hampir sama dengan membuat keripik singkong. Hanya bahannya yang berbeda. Adapun bahan-bahan alias material yang digunakan itu sebelum digoreng harus lebih dulu dikeringkan. Setelah kering, baru bahan pepaya, pare, dan bayam itu dimasukkan ke dalam tepung.

setelah itu langsung digoreng. “Tepungnya tetap saya isi bumbu agar keripik itu punya rasa berbeda,” katanya. Wanita yang juga petugas TU honor di SMP 1 Bebandem itu, menjeleskan, untuk pembuatan satu kilogram keripik terung bisa menghasilkan sekitar 20 bungkus. Begitu juga satu kilogram keripik pare menghasilkan kurang lebih 20 bungkus keripik. “Kalau untuk empat buah pepaya bisa menghasilkan sekitar 40 bungkus keripik. Satu bungkusnya dijual Rp 5 ribu,” katanya semberi mengatakan, kalau keripik yang dibuatnya bertahan sampai tiga minggu. Dia menambahkan saat ini hasil produksinya belum bisa dipasarkan ke swalayan atau ke supermarket. Sebab, untuk memasarkan hasil produksinya itu pihaknya diminta lebih dulu mengurus Industri Rumah Tangga (IRT). “Sekarang ini, keripik baru dipasarkan di warung-warung yang ada di Sidemen. Termasuk dijual di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sidemen,” ujar Aryaningsih. (nan)

Bali Post/kmb41

KERIPIK - Hasil produksi Ni Luh Putu Dewi Aryaningsih, yang mengoleh buah pepaya, terung, dan pare dijadikan keripik.


Sabtu Wage, 30 November 2019

Klungkung Terima Anugerah Pemda Pengelola APBD Terbaik Versi Indeks Kelola Katadata MENGGUNAKAN metode pengukuran Indeks Kelola, Katadata Insight Center (KIC) berhasil menjaring 64 kabupaten dan kota di Indonesia yang berprestasi dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ke-64 daerah tersebut berhak mendapat penghargaan Indeks Kelola 2019 dari KIC, salah satunya Kabupaten Klungkung. Malam penganugerahannya dilaksanakan di Jakarta Theatre XXI Jakarta Pusat, Kamis (28/11) malam. “Daerah-daerah tersebut melakukan banyak inovasi dan layak mendapatkan apresiasi,” kata Heri Susanto, Chief Content Officer Katadata.

Pemberian penghargaan Indeks Kelola ini merupakan kali kedua setelah pada 2018 KIC memberi apresiasi yang sama kepada 66 kabupaten dan kota. Tahun lalu, beberapa dari daerah-daerah tersebut juga berhasil dan efektif dalam mengelola anggaran daerah sesuai kebutuhan pembangunan serta berdampak signifikan untuk perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan kesejahteraan. Kabupaten Klungkung pertama kalinya mendapatkan anugerah ini, terpilih sebagai kandidat daerah terbaik untuk kategori ketepatan alokasi ekonomi dalam indeks Kelola (Kinerja dan Efektivitas Pengelolaan APBD) dan merupakan satu-satunya kabupaten yang berasal dari Bali. Indeks kelola merupakan sebuah metode untuk mengukur kinerja dan efektivitas pengelolaan APBD untuk pembangunan daerah. Metode pengukuran Indeks Kelola merupakan hasil kerja sama KIC dengan panel ahli ekonomi independen. Tim ahli terdiri atas Kepala

Pokja Pemantauan dan Evaluasi Tim Nasional Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K) Dr. Elan Satriawan, M.Ec. yang juga dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM dan sejumlah dosen di FEB UGM lainnya, yakni Dr. Rimawan Pradiptyo, M.Sc. dan Dr. Gumilang Aryo Sahadewo, M.A. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang menerima langsung anugerah tersebut mengucapkan terima kasih banyak kepada Katadata yang telah memberi anugerah ini. Sebelum memberi penghargaan ini sudah pasti melalui proses yang panjang dan dengan penilaian yang sangat objektif. Pemkab Klungkung membangun ekonomi Klungkung sejak lima tahun yang lalu. Titik ungkit pembangunan tersebut dimulai dari Kepulauan Nusa Penida yang merupakan kawasan pariwisata. Nusa Penida telah mampu menaikkan pendapatan hingga 5,8%. Dia berharap dengan pengalokasian yang tepat di bidang ekonomi ini, bisa menyelesaikan seluruh perma-

salahan terutama di bidang kemiskinan, kesehatan dan pendidikan dan dapat mempertahankannya. Indeks Kelola dibagi menjadi empat kategori, yaitu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan ekonomi. Selain itu, ada dua subkategori di bidang pendidikan dan kesehatan. Penilaian efektivitas pengelolaan anggaran daerah terdiri atas tiga komponen, yaitu administratif, kuantitatif, dan kualitatif. Komponen administratif meliputi opini minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas hasil audit APBD oleh BPK. Aspek kualitatif meliputi inovasi dan terobosan kebijakan. Penilaian aspek kuantitatif dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen ketepatan dan pencapaian pertumbuhan sektoral. Analisis data dimulai dengan pengelompokan 508 kabupaten dan kota di Indonesia ke dalam empat kelompok menurut besarnya APBD per kapita dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), hingga akhirnya didapat 64 pemda dengan indeks kelola tertinggi. Ke depan melalui Indeks Kelola ini diharapkan akan lahir pemimpinpemimpin daerah yang berprestasi dari seluruh pelosok Nusantara dan maju bersaing ke pentas nasional. Keberadaan Indeks Kelola juga diharapkan mendorong pemerintah daerah untuk selalu berupaya mengoptimalkan alokasi anggarannya dan fokus pada pencapaian hasil pembangunan. (ad843)

PENGHARGAAN - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sesaat setelah menerima penghargaan Indeks Kelola 2019 dari KIC.

Kasus Mantan Bupati Candra

Terjerat TPPU, Nata Wisnaya Ditahan Bali Post/kmb31

BANTUAN - Sekda I Gede Putu Winastra menyerahkan bantuan kepada KK miskin.

Korpri Bagikan Sembako untuk KK Miskin

Semarapura (Bali Post) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Klungkung menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang kurang beruntung atau Rumah Tangga Miskin (RTM). Perhatian itu diwujudkan pada peringatan HUT ke-48 Korpri tahun 2019. Jajaran pengurus Korpri yang dipimpin Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra memberikan bantuan sembako kepada sejumlah RTM, Jumat (29/11) pagi kemarin. Penyerahan bantuan dilakukan setelah pengurus dan anggota Korpri di Pemkab Klungkung mengikuti apel Peringatan HUT ke-48 Korpri di Lapangan Puputan Klungkung. Menurut Sekda Winastra, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Korpri kepada masyarakat kurang mampu. Kendati bantuan yang diserahkan tidak terlalu besar, diharapkan mampu meringankan beban masyarakat. Rangkaian HUT Korpri Kabupaten Klungkung juga diisi berbagai kegiatan seperti bakti sosial gerakan kebersihan yang dilaksanakan 15 November lalu, donor darah pada 22 November di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, jalan sehat dan tes urine bagi ASN di Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung. Penerima bantuan sembako di antaranya I Nengah Sudiarta asal Dusun Peninjauan, Desa Paksebali, I Wayan Sadia (Dusun Kangin, Desa Paksebali), I Nengah Nyangkih, Ni Made Duduk (Desa Selat), Desak Ketut Sumiarti, I Made Gereh (Nusa Penida), I Nyoman Sindu, dan I Wayan Narta (Dusun Koripan Kangin, Banjarangkan). Salah seorang penerima bantuan sembako, I Nyoman Sindu, menyampaikan terima kasih kepada Korpri Kabupaten Klungkung atas bantuan ini. Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, sangat meringankan beban hidupnya sehari-hari. (kmb31)

Bali Post/kmb31

DITAHAN – I Nengah Nata Wisnaya saat keluar dari Kejari Klungkung dan ditahan.

Semarapura (Bali Post) Kejari Klungkung memenuhi janjinya mengebut pengembangan kasus korupsi, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Bupati Klungkung Wayan Candra yang melibatkan tersangka baru. Kerabat Candra, I Nengah Nata Wisnaya, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Klungkung, Jumat (29/11) kemarin. Bahkan, dia langsung ditahan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus TPPU Candra. Kasi Pidsus Kejari Klungkung I Kadek Wira Atmaja mengatakan, Nata Wisnaya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah dilakukan ekspos gelar perkara yang dipimpin Kajari Otto Sompotan. Setelah gelar perkara itu, seluruh syarat penetapan tersangka dinyatakan terpenuhi, baik dua alat bukti yang cukup maupun pasal yang disangkakan. Makanya setelah di-BAP sebagai tersangka, dia diputuskan langsung ditahan. ‘’Sebelum dilakukan penepatan tersangka dan ditahan, dia sempat diperiksa tiga kali sebagai saksi,’’ ungkapnya. Ditegaskannya, penahanan ini sudah sesuai ketentuan syarat objektif dan subjektif. Penahanan dilakukan untuk menghindari kekhawatiran tersangka bakal melarikan diri atau berupaya menghilangan alat bukti, sehingga kasusnya lebih cepat diproses dan maju dalam persidangan. Selain itu, penahanan ini juga dimaksudkan agar tersangka tidak mengulangi dugaan tindak pidana itu. ‘’Tersangka barunya baru satu. Apakah ada tersangka lain yang akan menyusul, tunggu saja perkembangannya,’’ jelasnya. Sebelum menetapkan tersangka baru, penyidik Kejari Klungkung telah memeriksa 20 orang saksi. Dari

hasil pemeriksaan saksi-saksi, tersangka diduga terlibat dalam kasus TPPU yang telah menjerat mantan Bupati Candra. Tersangka Nata Wisnaya diduga terlibat dalam proses pencucian uang pada dua objek. Pertama, aset tanah empat bidang di Desa Ped, Bungamekar, Dawan, dan Tojan. Semua aset itu tertulis pemiliknya atas nama dirinya dan sudah dieksekusi. Aset tanah itu merupakan harta kekayaan hasil gratifikasi dan korupsi. Lahan inilah yang pernah digugat tersangka Nata Wisnaya. Dia menggugat Kejari Klungkung karena telah menyita aset tanah itu, namun gugatannya ditolak hakim PN Semarapura. Peristiwa ini membuatnya menjadi sorotan Kejari Klungkung, sehingga terus menjadi objek penyelidikan dan terjerat kasus TPPU. Kedua, saat pendirian perusahaan, Nata Wisnaya disebut menjadi direktur formalitas. Perusahaan dalam bentuk PT itu bergerak dalam bidang outsourcing pengadaan petugas keamanan (security). Rekening dalam perusahaan ini diduga menjadi salah satu jalur transaksi keuangan hasil korupsi mantan Bupati Candra. ‘’Perusahaan ini sudah dieksekusi. Peran dia di sana sebagai pemilik perusahaan. Dari rekening perusahaan ini, ada alur keuangan Rp 11 miliar. Waktu itu, dana ini diduga sebagai hasil gratifikasi,’’ tegas Wira Atmaja. Tersangka Nata Wisnaya dijerat dengan Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan TPPU dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. ‘’Kalau pasal 3 dan pasal 4, ancaman hukumannya sama, maksimal 20 tahun. Kalau pasal 5 itu ancaman hukumannya maksimal 5 tahun,’’ imbuhnya. (kmb31)

Cagar Budaya Candi Cetho

Daya Tarik Wisata dan Tempat Peruwatan

DUNIA sudah mengenal dan mengakui Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai peninggalan bersejarah di Indonesia. Tak pelak, kedua peninggalan ini banyak dikunjungi wisatawan dan dikagumi karena kemegahannya. Demikian halnya dengan Candi Cetho, sebagai salah satu cagar budaya, tempat ini juga dikenal sangat bersejarah. Kini, selain menjadi daya tarik wisata, Candi Cetho dikenal sebagai tempat peruwatan. Dalam sejarahnya, tempat ini lekat dengan mitologi membebaskan diri dari kutukan. Candi Cetho terletak di lereng barat Gurung Lawu, tepatnya di Desa Cetho, Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dari papan pengumuman di sekitar lokasi, cagar budaya ini didirikan tahun 1397 Saka atau 1475 Masehi. Hal ini dapat dilihat dari prasasti dengan huruf Jawa kuno pada dinding gapura teras VII yang dapat ditafsirkan sebagai tempat pendirian. Candi Cetho yang berukuran panjang 190 meter dan lebar 30 meter berada pada

ketinggian 1.496 meter dari permukaan air laut. Candi Cetho dikenal pertama kali dari laporan penelitian Van der Vlis pada tahun 1842. Kemudian ahli-ahli purbakala Belanda lainnya seperti W.F. Stutterheim, K.C. Crucq dan A.J. Bernet Kempers melanjutkan penelitian tersebut. Tahun 1928 Dinas Purbakala melakukan penelitian dalam rangka rekonstruksi. Penelitian ini dilengkapi Riboet Darmosoetopo dan kawan-kawan, sebelum Sudjono Humardani melakukan pemugaran Candi Cetho pada 1975-1976. Untuk mencapainya, pengunjung harus melalui wilayah perbukitan yang tinggi menjulang. Bus besar dipastikan tak bisa lewat, karena jalurnya ekstrem, penuh tikungan tajam dan menanjak hingga kemiringan sekitar 60 derajat. Jadi, harus naik bus kecil lagi untuk sampai di sana. Candi Cetho berlatar belakang agama Hindu. Pola halamannya berteras dengan susunan 13 teras meninggi ke arah puncak. Bentuk bangunannya mirip punden berundak pada masa prasejarah.

Di teras VII terdapat batubatu tersusun rapi yang menggambarkan arca phallus atau lingga (kelamin laki-laki) yang bersentuhan dengan arca berbentuk vagina atau yoni yang disatukan dengan arca berbentuk Garuda. Arca Lingga Yoni dan Garuda ini juga salah satu bentuk penggambaran cerita Samudramanthana dan Garudeya. Sebuah buku yang ditulis Ki Renggo Prahono berjudul ‘’Candi Cetho, Sabda Palon Nagih Janji’’, menjelaskan, Arca Garuda itu erat kaitannya dengan kisah Garudeya dan Samudramanthana. Cerita Samudramanthana menceritakan taruhan antara kedua istri Kesyapa, Dewi Kadru dan Dewi Winata pada pengadukan lautan susu untuk mencari air amerta atau air kehidupan. Kadru menebak ekor kuda yang membawa air amerta yang keluar dari lautan susu berwarna hitam, sedangkan Winata menebak berwarna putih tulus. Ternyata ekor kuda itu berwarna putih tulus. Takut kalah, Kadru mengutus anakanaknya berupa ular dan naga untuk menyemburkan bisanya

ke ekor kuda. Warna ekor kuda menjadi hitam. Kadru akhirnya menang taruhan dan Winata dijadikan budak. Sebelum taruhan, Kadru dan Winata diceritakan tidak memiliki anak. Keduanya kemudian mengadu kepada Resi Kesyapa. Resi Kesyapa memberikan 1.000 telur kepada Kadru, sedangkan Winata mendapat dua butir. Semua telur untuk Kadru menetas menjadi ular dan naga, sedangkan dua telur Winata, satu lahir cacat karena dipecahkan sebelum waktunya. Hanya memiliki bagian tubuh bagian atas. Akibat ulahnya, Winata dikutuk anaknya sendiri menjadi budak Kadru dan kelak adiknya akan membantu ibunya dari kutukan itu. Satu telur lainnya kemudian diberi mana Garudeya atau Garuda. Garuda ini kemudian bisa membebaskan Winata dari kutukan Kadru setelah permintaan Kadru menginginkan air amerta diwujudkan Garuda atas izin Dewa Wisnu. Namun sebelum diminum oleh anakanak Kadru, air amerta itu kembali dicuri Dewa Indra. Garuda itu kemudian menjadi

kendaraan Dewa Wisnu. Cerita ini sekaligus mengilhami fungsi Candi Cetho sebagai tempat peruwatan atau membebaskan diri dari kutukan. Pemangku setempat, Mangku Gede Mardika mengatakan,

pujawali di Candi Cetho berlangsung setiap Anggara Kasih, Medangsia. Selama ini, pujawali hanya dihadiri umat Hindu setempat. ‘’Kami mengimbau umat Hindu lainnya agar menyempatkan diri

datang ke Candi Cetho untuk mengenal lebih dekat cagar budaya peninggalan Hindu ini,’ katanya kepada rombongan Pemkab Klungkung yang melakukan persembahyangan, Jumat (29/11) kemarin. (gik)

Bali Post/gik

CANDI CETHO - Beberapa warga mengunjungi cagar budaya Candi Cetho. Mereka tertarik melihat Arca Lingga Yoni dan Arca Garuda pada teras VII yang menceritakan kisah Samudramanthana dan Garudeya.


Sabtu Wage, 30 November 2019

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADS

13

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Sarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya � Tarif iklan Mini/Baris

: Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar) � Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka) tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus 72 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita � Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS! � BCA 040 - 2784847 A/n. PT Bali Post, BRI Denpasar 00170 - 1000320300 PT Bali Post

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Cari segera Operator Sound & Lighting System untk maintence & operator di Cafe Beach Club. Hubungi WA only 08161918978

B.BP.031.11.19.0000826

Dcr : Administrasi Wanita Lam : Bedahulu 4 No.12 Dps email: gemilang_bali@yahoo.com B.BP.004.11.19.0000834

Bth Asisten Marketing Manager bisa Bhs Inggris.Kirim CV ke 08113893338/081236525145

Dcr Admin stock u/ garment di Kuta.Wnt fresh graduate/pglmn bs English & komputer. Lam ke newrecruitbali@gmail.com / Jl. Tegeh Sari No.88 Kuta T.766496

B.BP.154.11.19.0000831

DcrBag.Admin,WntaMax30Th,SMU bs Komputer,Single.Gn.Andakasa Tegal Dukuh I.Hub:081237811808 B.BP.001.11.19.0000708

Dcr Pmbantu Rmh Tangga tinggal di dalam Hub.081236760188 B.BP.004.11.19.0000833

Dcr QC Prod Mbel krm:cakrawala balifurnitur@gmail.com

B.BP.001.11.19.0000709

B.BP.004.11.19.0000835

Cr Pembantu Rmh Tangga,Tdr Dlm Gj .1,7J Sgr 0361-488315,487706 Cr Tk.Jarit+Tk.Patrun u/Garmen Jl.Pemuda IV No.17 Renon/236453

Dcr Staff Admin Wnt 27th+ Min SMA/SMK,Hrs bsa Computer Excel Pintar hafal nmor+nama,Siapkan Produksi, Quality Control CV kirim lewat WA - 08174716179

B.BP.001.11.19.0000832

B.BP.004.11.19.0000825

B.BP.001.11.19.0000758

RUPA-RUPA

Dibthkan Admin Perkantoran,wnt max .28th,bs Bhs Inggris Lisan & tulisan Lamaran lengkap,Email: ke:lostinparadise639@gmail.com

B.BP.001.11.19.0000663

Dibutuhkan Sales Oli:1.Target Oriented 2.Visit plan (kunjungan) 3.Good Relation to customer. Send your CV to recruitment@sefasgroup.com B.BP.004.11.19.0000827

KPN Wahana Bhakti membutuhkan Manager & Pembukuan.syart:max. 35th,S1 Ekonomi,Pglmn min 1th Lamaran: Jl.Batuyang No.109X Batubulan Kangin, Sukawati B.BP.001.11.19.0000703

Dicari Markom pengalaman tidak diutamakan. Kirim CV ke iklanbp@yahoo.co.id telp. 081 802 411 818 G.01

Marketing Bawa srt lamaran ke Pertokoan Sudirman Agung B-25 B.BP.001.11.19.0000759

re’FREZZ spa sensasi bth Terapis 18-28th, Jl.Tkd Batanghari VI No.6 Panjer, 085102735999 B.BP.001.11.19.0000793

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Dijual Penginapan 10Kamar,Jl.P. Kawe G. I/7 T.Umar 081353313765 B.BP.001.11.19.0000808

Dijual Rumah 2Lt 2KT Jl.Pegangsaan Timur 56 Renon085237077978 B.BP.001.11.19.0000809

Jual sampai deal/Rmh Bagus/LT= 117M2-LB=180M2/Perum Jl.Pulau Galang-Imbo/Serius:08113999108 B.BP.001.11.19.0000820

PROPERTY

Informasi pasang iklan Telepon � Denpasar : (0361) 225764 (hunting) WA. 081802411818 e-mail:iklanbp@yahoo.co.id, iklan@balipost.co.id

PROPERTY

DISEWAKAN RUMAH

DIJUAL TANAH

Dikont Rumah 2lt+3km Jl.Subak DalemN25Bedahulu,085237077978

Jual Harga Miring/Strategis/ Sunset&Kuta/Jl.Dewi Sri 2-Kuta /LT=640M2/Serius:08113999108

B.BP.001.11.19.0000810

Dikontrakan rmh Raya Jayagiri Renon kmr tidur 4+1 PLN 4400 PDAMTlp+Perabothub.081159039

B.BP.031.11.19.0000823

PROPERTY KOST

Dijual Kost 465m2 Singaraja Dp 10% Bunga Krd 0,83%/Bln Hub.082236881191/081805374433 B.BP.004.11.19.0000721

PROPERTY DIJUAL TANAH

Tnh 1,8 A Jl.Goa Gong Jimbaran 350Jt/A Nego Hp.081338319558 B.BP.001.11.19.0000828

B.BP.001.11.19.0000822

PROPERTY DICARI TANAH

Dicari Tanah Sewa 5-20are tepi jln Pantai Berawa-Batu Bolong, Canggu. Hub:0812.395.777.88

B.BP.001.11.19.0000599

PROPERTY DISEWAKAN RUKO

Over contrak Ruko besar Jl.Ry Legan sebelum Jl.Padma lantai 1=55 sq lantai 2=110 sq lantai 3=110 sq harga murah lsg WA: 087743351751 serius aja tlg

B.BP.004.11.19.0000588

DIJUAL VILLA

Cottage di Nusa Lembongan Lokasi Bagus. Hubungi:08123558 4880. WA:0821 4077 7877

B.BP.004.11.19.0000830

RUPA-RUPA Obral Sova,Tempat tidur,Karpet dan Peralatan Dapur Hub.081236074711/081907974540

B.BP.001.11.19.0000704

Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pjk Hotel,Pjk Restaurant,Toko NPWP,SIUP. Hp:081.338.344.155

B.BP.001.11.19.0000544

KEHILANGAN Hlg Sertifikat SHM No.4602,No. 5079,No549 AN.I Made Mudastera

B.BP.001.11.19.0000824

Hlg Sertifikat Tnh No.B878849 LS.3350M2 An.Pan Pundung

B.BP.001.11.19.0000804


Sabtu Wage, 30 November 2019

GGS Dianggarkan Rp 22 Miliar Bangli (Bali Post) Program Gerbang Gita Santi (GGS) tetap dianggarkan dalam APBD Bangli Tahun 2020. Hanya, nilainya tidak sesuai dengan rencana di awal. Bupati Bangli I Made Gianyar di sela-sela menghadiri rapat di DPRD Bangli mengatakan semua program di RPJMD tetap berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun secara kuantitas menyesuaikan keadaan keuangan daerah. “ADD (alokasi dana desa) masih tetap, GGS juga masih ada. Walaupun jumlahnya tidak sebesar dulu,” ujarnya, Jumat (29/11) kemarin. Made Gianyar menyebutkan program GGS tahun 2020 dianggarkan Rp 22 miliar. GGS diprogramkan untuk membiayai pokok pikiran DPRD dan untuk membiayai aspirasi masyarakat yang masuk ke Bupati namun tidak jadi kewenangan pemkab. “ADD kan sudah banyak, dana desa juga sudah banyak. Tapi masih ada juga kewenangan desa yang belum bisa didanai dari ADD dan dana desa. Untuk membiayai kewenangan desa yang belum ada pembiay-

aan di desa dimintakanlah ke DPRD atau Bupati, sehingga itulah kita mengalokasikan GGS,” jelasnya. Made Gianyar mengatakan dana GGS yang dianggarkan tahun 2020 ini fleksibel. Dewan bisa mengarahkan untuk melunasi janji yang tertunda di 2019 atau untuk mengakomodir aspirasi yang baru. “Spiritnya kita menyelesaikan masalah Bangli. Kalau yang 2019 ternyata masih jadi masalah maka di selesaikan di tahun 2020. Siapa tahu sudah terselesaikan oleh masyarakat di bawah, berarti tidak perlu dianggarkan lagi,” terangnya. Di tengah kondisi keuangan Bangli kali ini yang sangat terbatas, diakui anggaran GGS didapat dari hasil merasionalisasi sejumlah kegiatan. Di antaranya dana pengamana Pilkada untuk Polri dan TNI serta acres (cadangan) gaji pegawai. Sesuai hasil koordinasi Badan Kesbangpol dengan Polres, sementara ini dana pengamanan Pilkada disepakati turun dari Rp 12 miliar menjadi Rp 6 miliar. Sedangkan Kodim Rp 1,5 miliar. (kmb40)

Rapat Paripurna RAPBD Dikebut

Bangli (Bali Post) -

Rapat paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2020 digelar secara maraton, Jumat (29/11) kemarin. Karena waktu penetapan sangat mepet, rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar dikebut dengan lima agenda sekaligus.

Bali Post/kmb40

ADD (alokasi dana desa) masih tetap, GGS juga masih ada. Walaupun jumlahnya tidak sebesar dulu. I Made Gianyar

Lahan Bambu Terbakar

Bangli (Bali Post) – Kebakaran lahan terjadi di lingkungan Kelurahan Kubu, Bangli, Jumat (29/11) kemarin. Kebakaran menghanguskan tiga are lahan bambu milik I Wayan Riben, warga setempat. Dua unit armada damkar milik Pemkab Bangli diterjunkan ke TKP untuk membantu upaya pemadaman api. Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma mengatakan, peristiwa kebakaran lahan di wilayah Banjar Samonia, Kelurahan Kubu, Bangli dilaporkan terjadi pukul 15.10 Wita. Pihaknya mendapat laporan itu dari Kepala Lingkungan

setempat I Wayan Sukirman. “Begitu mendapat laporan, kami langsung mendatangi lokasi,” terangnya. Lahan yang terbakar berupa kebun bambu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk memadamkan api agar tak cepat meluas, dua unit armadanya yang berupa mobil pemadam dan tangki air diturunkan ke lokasi. Tidak lama, kebakaran kebun bambu itu berhasil dipadamkan. Mengenai penyebab kebakaran, Agung Suryadarma mengatakan masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga belum bisa menyebutkan memperkirakan kerugian akibat kejadian itu. (kmb40)

Segera Ditangani, Kerusakan Dampak Bencana Longsor 2017 Bangli (Bali Post) – Sejumlah fasilitas umum berupa senderan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana tanah longsor 2017 lalu, rencananya segera ditangani Pemkab Bangli. Hal itu menyusul adanya penetapan pemberian hibah daerah untuk program bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dari pemerintah pusat senilai Rp 9 miliar lebih. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bangli Putu Dedi Upariawan, Jumat (29/11) kemarin mengungkapkan, musibah bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kintamani 2017, tidak saja menelan 13 korban jiwa namun juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur berupa jalan, senderan, dan jembatan. Pascamusibah terjadi, pihaknya kemudian mengajukan proposal bantuan ke BNPB untuk merehabilitasi dan merekonstruksi infrastruktur yang rusak. Total nilai usulan bantuan yang diajukan mencapai Rp 32 miliar lebih. Setelah hampir dua tahun berjalan, proposal bantuan yang diajukan kini telah mendapat tindak lanjut. Per tanggal 20 November 2019, Menteri Keuangan menetapkan pemberian dana hibah untuk program bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Nilainya mencapai Rp 9,362 miliar. Dari bantuan dana tersebut, pihaknya di BPBD kemudian melakukan koordi-

nasi ke Dinas PUPRPerkim untuk mengecek kerusakan infrastruktur yang masih belum mendapat perbaikan. ‘’Kami koordinasi ke Dinas PU karena yang rusak terkena dampak bencana itu semua aset milik Dinas PU. Hasil dari koordinasi kami, masih ada beberapa yang belum mendapat perbaikan, seperti Jembatan Siakin-Pinggan dan beberapa dinding penahan tanah (DPT) atau senderan jalan,’’ terangnya. Berdasarkan data itu, pihaknya selanjutnya menyusun rencana kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap fasilitas umum yang rusak. Dengan dana Rp 9 miliar lebih itu, adapun kerusakan infrastuktur yang mendapat prioritas penanganan yakni Jembatan Siakin Pinggan dan kegiatan rehabilitasi/rekonstruksi DPT jalan di enam titik, yakni DPT Jalan Batur-Masem, DPT Jalan Dalem-Awan, DPT Jalan Kembangsari-Tanah Gambir, DPT PenelokanBubung Kelambu, DPT Jalan Bantang-Campetan, dan DPT Perkuatan Bahu Jalan Peludu-Belancan. Pengerjaan akan dilakukan setelah hibah ditandatangani sekitar Desember mendatang. ‘’Penerimaan hibahnya di tahun anggaran 2019. Pengerjaan terhitung mulai ditandatanganinya hibah. Pengerjaannya tidak ikut mekanisme daerah. Kalau Desember uang diterima, maka Desember tahun berikutnya berakhir,’’ imbuhnya. (kmb40)

Bali Post/kmb40

PARIPURNA - Rapat paripurna di DPRD Bangli, Jumat (29/11) kemarin.

Rapat paripurna yang digelar di DPRD Bangli dihadiri Bupati Bangli I Made Gianyar. Rapat mulai dilaksanakan pukul 14.20 Wita diawali penyampaian nota keuangan Rancangan APBD oleh eksekutif. Bupati Made Gianyar dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD 2020 menyampaikan, pendapatan daerah dalam RAPBD 2020 dirancang Rp 1,196 triliun. Bersumber dari PAD Rp 165 miliar lebih, Dana Perimbangan Rp 760 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 271 miliar. Sementara rincian belanja daerah dirancang Rp 1,230 miliar. Untuk belanja tidak langsung dialokasikan Rp 774 miliar, dan belanja langsung Rp 455 miliar. Pembiayaan daerah dirancang Rp 33 miliar

yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa). ‘’Sehingga dari komposisi tersebut, kalau kita bandingkan antara jumlah pendapatan dan jumlah belanja, maka posisi RAPBD Tahun Anggaran 2020 dirancang defisit Rp 33 miliar,’’ jelasnya. Sementara itu, dalam agenda pemandangan umum fraksi, Fraksi Golkar melalui pembicara I Nyoman Basma menyoroti postur RAPBD yang diajukan eksekutif. Golkar memandang postur RAPBD masih didominasi belaja rutin pegawai dibandingkan belanja kemasyarakatan. Hal itu belum sesuai dengan arahan dan imbauan Menteri Keuangan. ‘’Kami Fraksi Golkar mendorong untuk mengedepankan belanja kemasyarakatan dinaikkan seperti ADD, hotmix

masuk desa, GGS, Gerbangdesigot, ini juga sesuai dengan program Bupati yang telah tertuang dalam RPJMD,’’ kata Basma. Selain itu, Golkar juga mengharapkan eksekutif lebih disiplin mengikuti proses pembahasan APBD. Sementara itu, Fraksi PDIP dan Demokrat meminta agar kegiatan-kegiatan mendesak yang direncanakan namun belum dapat didanai pada APBD tahun 2020 agar didanai pada APBD Perubahan 2020. Untuk lancarnya penyelenggaraan Pilkada 2020 yang merupakan program strategis nasional, kedua fraksi tersebut juga mengharapkan agar anggaran yang dialokasikan optimal sesuai dengan yang disepakati pemerintah daerah dengan penyelenggara pemilu maupun instansi terkait. Dalam pemandangan um-

umnya, Fraksi PDI-P melalui pembicara I Dewa Gede Suamba Adnyana juga mengharapkan agar honor untuk GTT dan PTT dianggarkan sesuai dengan UMK. ‘’Dalam proses penyusunan APBD, kami sarankan agar mengikuti tahapan dan jadwal yang telah diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan,’’ kata Dewa Suamba. Menanggapi pemandangan umum Fraksi Golkar, Bupati Made Gianyar mengatakan, adalah kepentingan bersama untuk mewujudkan postur APBD yang ideal. Soal harapan agar eksekutif disiplin dalam proses pembahasan APBD, Made Gianyar mengatakan sependapat. Disampaikannya bahwa pembahasan APBD setiap tahunnya merupakan pembahasan bersama antara eksekutif dan legislatif sehingga untuk ke depannya, pihaknya sangat sependapat bahwa kedisiplinan untuk mengikuti tahapan yang ada perlu

ditingkatkan bersama. Terkait pelaksanaan Pilkada 2020, disampaikan Made Gianyar bahwa pihaknya telah mengalokasikan pendanaan secara optimal sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan peyelenggaraan pilkada. Soal kegiatan-kegiatan mendesak yang belum dapat terdanai pada APBD Induk 2020 akan dijadikan prioritas dalam APBD Perubahan 2020. ‘’Terkait dengan upah PTT dan GTT secara bertahap akan dilakukan penyesuaian sehingga bisa sama dengan upah minimum kabupaten (UMK),’’ kata Made Gianyar menjawab pemandangan umum Fraksi PDI-P. Hingga pukul 18.00 Wita kemarin, rapat masih berlangsung. Sesuai agenda, usai penyampaian jawaban eksekutif atas pemandangan umum fraksi-fraksi, dilanjutkan dengan rapat gabungan komisi-komisi DPRD dengan eksekutif lalu penetapan RAPBD. (kmb40)

Kasus Ibu Hamil Bunuh Diri

Usia Kandungan Tujuh Bulan, Bayi Laki-laki Jenazah Ni Wayan Budi, ibu hamil yang meninggal dunia karena bunuh diri Kamis (28/11) lalu, menjalani pemeriksaan luar di Kamar Jenazah RSUP Sanglah, sekaligus proses pengeluaran janin yang dikandungnya. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. I.B. Alit, Sp.F., Jumat (29/11) kemarin, mengatakan janin yang dikandung korban berjenis kelamin laki-laki. Menurut Alit, jenazah ibu hamil itu diterima Kamar Jenazah sekitar pukul 17.55 Wita, Kamis (29/11). Dari tanda-tanda kematian, korban diperkirakan sudah meninggal delapan jam sebelum diperiksa di Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Dari hasil pemeriksaan ditemukan tanda-tanda luka tekan di leher korban yang menguatkan jika korban meninggal dengan cara gantung diri. ‘’Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain ataupun luka lainnya. Cuma tanda kekerasan tekan di bagian leher yang sesuai den-

gan cara mati gantung diri,’’ ujar Alit. Sesuai permintaan keluarga, dilakukan proses pengeluaran janin. Menurut Alit, korban diprediksi mengandung usia tujuh bulan dan bayi yang dikandungnya berjenis kelamin laki-laki dan juga sudah dalam kondisi meninggal. ‘’Usia kandungan cocok dengan perkembangan janin saat dikeluarkan. Untuk kasus ibu yang mengandung lalu meninggal biasanya bayi akan meninggal 10 menit setelah kematian ibunya,’’ jelas Alit. Setelah menjalani pemeriksaan luar dan pengeluaran janin, jenazah beserta bayinya langsung dibawa pulang keluarga untuk disemayamkan. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu hamil, Ni Wayan Budi (32), warga Desa Siakin nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam pondok (rumahnya), Kamis (28/11) lalu. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban yang mengalami gangguan jiwa itu

diketahui pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke bak penampungan air setahun lalu. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh suami korban, I Wayan Arya. Awalnya sekitar pukul 07.30 Wita, Arya pergi mencari rumput untuk pakan ternak di tegalan yang tak jauh dari rumahnya. Usai mencari rumput, Arya kembali pulang dan melihat pintu rumahnya dalam keadaan tertutup. Curiga terjadi sesuatu, Arya kemudian membuka pintu pondok dan mendapati korban tergantung di bambu struktur bangunan (lambang). Ia kemudian mencoba memberikan pertolongan dengan menurunkan tubuh istrinya lalu membaringkannya di tempat tidur. Selanjutnya, Arya memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Namun, nahas nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. (san)

dr. I.B. Alit, Sp.F.

Bali Post/san

Sambungan Pipa PDAM Lepas Pasokan Air di Kota Terganggu

I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi

Bali Post/kmb40

Bangli (Bali Post) Pasokan air PDAM di wilayah Kota Bangli, Jumat (29/11) kemarin mengalami gangguan. Kondisi itu terjadi akibat sambungan pipa PDAM yang ada di sumber mata air Tirta Gamongan I di Desa Kayubuhi terlepas akibat terkena longsor. Direktur PDAM Bangli I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi tak menampik hal itu. Dia mengatakan lepasnya sambungan pipa transmisi berukuran 8 dim di Tirta Gamongan I diketahui terjadi Kamis malam. Hal itu berdampak pada terganggunya pasokan air ke sekitar 3.000 pelanggan di wilayah kota Bangli sejak Jumat pagi. “Saat ini sedang ditangani,” ujarnya. Pria yang baru dilantik

menjadi Direktur PDAM Bangli per Kamis (28/11), memperkirakan macetnya pasokan air tidak akan berlangsung lama. Perbaikan hanya memakan waktu sehari. Macetnya pasokan air, diakuinya seakan menjadi sambutan bagi dirinya di hari pertamanya ngantor kemarin. Pria yang akrab disapa Dewa Rono itu mengatakan untuk meminimalisasi terjadinya gangguan pasokan air ke pelanggan, salah satu yang menjadi target ke depan ini adalah melakukan peremajaan pipa induk distrisbusi wilayah Kota Bangli. Sebab, umur pipa yang akan diganti sudah puluhan tahun. Pipa tersebut sudah terpasang sejak 1977. Panjangnya kurang lebih 7.000-an meter.

Dikatakannya, sejatinya penggantian pipa tersebut sudah direncanakan PDAM sejak lama. Bahkan PDAM sudah sempat menghitung kebutuhan anggarannya di tahun 2016 lalu. “Estimasi anggaran yang dibutuhkan saat itu sekitar Rp 5 miliar,” ujarnya. Anggaran tersebut baru sebatas untuk penggantian jaringan pipa. Belum termasuk untuk perbaikan aspal yang dibongkar. Untuk bisa melakukan peremajaan pipa, diakuinya, cukup sulit dilakukan PDAM maupun Pemkab Bangli. Mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Karenanya pihaknya akan berupaya mencari bantuan pendanaan ke pemerintah provinsi maupun pusat. (kmb40)


OLAHRAGA

Sabtu Wage, 30 November 2019

Spaso Persembahkan Gol untuk Mendiang Istri

15

Gianyar (Bali Post) – Striker Bali United, Illija Spasojevic, tampak terharu setelah mencetak gol ke gawang Persib di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (28/11) malam. Dalam laga tersebut, Bali United berhasil menaklukkan Persib Bandung dengan skor 3-2. Illija Spasojevic mencetak gol setelah memanfaatkan umpan matang Stefano Lilipaly. Spaso pun merayakan golnya dengan penuh haru. Gol tersebut ia persembahkan untuk mendiang istrinya, Lelhy Arief. Laga ini memang menjadi momen paling mengharukan bagi sang striker, pasalnya Spaso baru saja dirundung duka setelah istri tercintanya meninggal dunia. Usai pertandingan, pemain asal Montenegro itu juga memakai jersey khusus berwarna hitam bernomor punggung 9 bertuliskan nama ‘’Lelhy Spasojevic’’. Di hadapan para pendukung Bali United, Ilija Spasojevic menunjuk-

kan ketegarannya sambil mendengarkan yel-yel yang bergemuruh di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Gol striker berusia 32 tahun itu sendiri mengubah kedudukan menjadi 2-2. Laga ini menjadi sangat manis baginya karena berakhir dengan keunggulan 3-2. Lima menit setelah gol Spasojevic, Stefano Lilipaly tampil sebagai penentu kemenangan. Bagi Ilija Spasojevic, gol ke gawang Persib Bandung ini adalah yang ke-14 sepanjang ajang Shopee Liga 1 2019. Kemenangan ini pun membuat Bali United hanya membutuhkan satu poin tambahan untuk bisa menyabet gelar juara musim ini. (kmb33)

Tenis Meja PRG Cup I

Penampilan Atlet Cilik Bali Memukau

Bali Post/ist

EKSHIBISI - Pertandingan ekshibisi antara Citra Rasmi (10) asal Bali melawan atlet legendaris nasional Sinyo Supit alias Yap Mien Fong. Denpasar (Bali Post) Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose membuka kejuaraan tenis meja Prakasa Rucira Garjita (PRG) Cup I dengan total hadiah Rp 207 juta di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Jumat (29/11) kemarin. Kejuaraan ini dimeriahkan

pertandingan ekshibisi antara atlet cilik Bali Citra Rasmi (10) melawan atlet legendaris nasional Sinyo Supit alias Yap Mien Fong (60). Penampilan Citra sangat memukau semua atlet yang hadir saat itu Sinyo Supit dengan karakter bermain menyerang akh-

irnya tunduk dan mengakui kehebatan Citra Rasmi asal Gianyar ini. Mengalahkan atlet legendaris nasional tentu menjadi kebanggaan tesendiri. Ekspresi senang terpancar dari wajah Citra Rasmi. Hasil pertandingan ekshibisi ini membuktikan bahwa gen-

erasi milenial harus berlatih dan berjuang keras dalam mengembangkan potensi diri. Kapolda Golose mengatakan, digelarnya kejuaraan itu bertujuan untuk memacu semangat dan membangkitkan gairah kembali olahraga tenis meja khususnya di Provinsi Bali. Selain ajang uji coba antara para atlet, kegiatan ini juga untuk menggalang dan menarik minat kaum milenial untuk berolahraga, khususnya tenis meja serta menjaring bibit unggul atlet tenis meja di Pulau Dewata ini. ‘’Peserta harus menjunjung sportivitas, mengikuti aturan yang sudah ditentukan dan menampilkan dan menunjukkan permainan yang baik. Kemenangan adalah hasil akhir yang harus diraih dengan cara baik tanpa mencoreng nilainilai luhur olahraga,’’ tegas Golose. PRG Cup I berlangsung mulai 29 November hingga 1 Desember 2019 dan diikuti 444 atlet. (kmb36)

Menpora Buka Kejurnas Baveti Denpasar (Bali Post) Menpora Zainudin Amali membuka Kejurnas Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) VII/2019 di Lapangan Tenis KONI Bali, Jumat (29/11) kemarin. Kejurnas melibatkan 350 petenis veteran, dan digelar hingga Minggu (1/12) besok. Menpora menerangkan, pihaknya kagum para petenis veteran berkualitas seperti Yustejo Tarik masuk ambil bagian pada Kejurnas ini. ‘’Saya percaya pesertanya benarbenar atlet veteran, terbukti salah seorang pesertanya ada yang berusia 82 tahun,’’ ucap Menpora Zainudin Amali. Zainudin mengajak insan tenis meskipun di usia gaek, namun tubuh harus senantiasa bergerak. Tujuannya, untuk membakar karbohidrat dan lemak di tubuh. ‘’Saya juga bangga, para peserta Kejurnas perutnya agak rata,’’ ucapnya. Sedianya, Zainudin bertolak ke Manila, Filipina, guna menyaksikan pembukaan SEA Games, Sabtu (30/11) ini. ‘’Untuk cabor tenis ini, dipatok target menyumbang dua emas,’’ katanya.

Menpora Zainudin Amali

Bali Post/022

Yang membanggakan, beberapa cabor mendahului sukses mengukir prestasi. Ia mencontohkan, sepak bola mampu menaklukkan Thailand 2-0. Bahkan di cabor polo air, Indonesia mampu menundukkan Singapura, negara merajai kawasan Asia Tenggara selama 56 tahun. ‘’Kenyataannya, Timnas Merah Putih mampu menundukkan mereka dengan

skor 7-5,’’ jelasnya. Dikemukakan, selama ini prestasi Indonesia pada ajang SEA Games menduduki peringkat kelima, dan terakhir di Malaysia 2017. ‘’Kami ditargetkan Presiden Jokowi untuk naik ke peringkat kedua,’’ tuturnya. Karena itu, doa 267 juta penduduk Indonesia diharapkan mampu mewujudkan target tersebut. (022)

iri, yang hendak dijadikan sebagai panglima ekonomi, redistribusi pertama-tama tentu menjadi semacam jaring pengaman sosial. Ketika ketimpangan atau masalah sosial bisa berkurang dan diatasi, faktor keamanan dan kenyamanan menjadi terjamin. Di sisi lain, terjadinya redistribusi akses dan aset pada dasarnya akan menjadi salah satu faktor penentu ketahanan industri pariwisata sendiri. Sebab, dalam kacamata ekonomi,

upaya mengusulkan RUU Bali ini. Ini bisa menjadi patokan sederhana kita sebagai masyarakat sipil dalam mengawal pembahasannya. Beliau menyatakan bahwa ‘’eksistensi dan keberlanjutan Bali’’ perlu didukung sehingga Bali ‘’tetap bisa memberi kesejahteraan dan kebahagiaan bagi umat manusia’’.

Kekhasan Daerah Secara konstitusional, pemerintah daerah berhak untuk menjalankan sistem pemerintahan sendiri sesuai dengan kekhasan yang dimiliki daerahnya. Dengan asumsi desentralisasi, potensipotensi yang dimiliki daerah dapat dikembangkan secara lebih cepat, terarah, kontekstual dan dengan sendirinya menyumbang pada stabilitas nasional dalam berbagai aspeknya. Meski demikian, sebagai bentuk sumbangan gagasan, saya ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama, sebelum dan dalam masa pembahasan, perlu ditimbang seksama mengenai isu inklusivisme-eksklusivisme. Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), produk hukum apa pun haruslah inklusif, yang berarti mewadahi semua lapisan, kelompok atau golongan masyarakat yang berada di Bali. Ia tidak hanya memfasilitasi segmen sosial tertentu dan mengabaikan segmen yang lainnya. RUU ini, jika nanti menjadi UU, jangan sampai justru melahirkan eksklusivisme: suatu pemahaman, sikap dan tindakan yang berdasar pada keakuan yang sempit, terutama secara agama dan kultural. Pada titik yang ekstrem, umpamanya, ekkslusivisme membedakan ‘’aku’’ berhadapan dengan ‘’kamu’’ dan ‘’kita’ berhadapan dengan

‘’mereka’’. Dalam posisi yang berhadapan ini, harmoni, kebersamaan dan kerja sama berganti menjadi konflik yang tidak sehat. Singkat kata, Bali harus tetap menjadi Bali. RUU Bali hendaklah menjamin tidak berubahnya persepsi, sikap dan laku ke-Bali-an masyarakat Bali yang selama ini justru menjadi magnet pariwisata dunia. Bali harus tetap menjadi Bali yang dikunjungi bukan hanya karena faktor alam, tetapi karena manusia dan peradaban mereka. RUU Bali hendaklah betul-betul menjamin Tri Hita Karana, keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan antara manusia dengan lingkungan alam di mana mereka berada. Kedua, pembahasan RUU Bali harus berhatihati dengan sifat regulatif dari RUU tersebut. Artinya, pengaturan bisa menjadi baik di satu sisi, tetapi bisa juga berdampak buruk di sisi lainnya. Demikian juga, karena sifatnya yang membatasi, pengaturan bisa berpotensi menjadi penghambat ketimbang mendatangkan kemanfaatan. Dalam konteks ini, apa yang disampaikan Presiden Jokowi tentang Omnibus Law patut diperhatikan. Karena begitu banyaknya produk hukum yang bersifat mengatur, gerak roda pembangunan, ekonomi dan lainnya menjadi lambat atau terhambat. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu untuk menyusun ‘’undangundang umum yang mampu

mencakup semua’’, di mana terdapat keselarasan dan regulasi yang terintegrasi serta tidak tumpang tindih. Potensi ‘’terlalu regulatif’’ ini, umpamanya, bisa saja berdampak buruk pada industri pariwisata atau aspek sosio-kultural-ekonomi masyarakat Bali pada umumnya. Oleh karena itu, sambil menunggu pembahasan RUU ini oleh DPR-RI, ada baiknya dilakukan kembali kajian akademis yang lebih dalam dan luas. Meski demikian, tentu saja terdapat hal-hal yang sudah sangat mendesak untuk diatur. Sebagai contoh, salah satu pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Bali yang tak kunjung selesai adalah terkait pemanfaatan ruang yang tidak terkendali. Selain berdampak buruk pada ekosistem alam dan demografis, secara kultural hal ini berpotensi merugikan pariwisata sebagai panglima ekonomi. Ketiga, kita tentu wajib memperhatikan aspek distributif dari RUU tersebut. Selain sebagai alat untuk mengatur, sebuah undangundang bagi sebuah provinsi harus pula menjamin distribusi akses dan aset yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat. Menjadikan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi Bali tentu hal yang paling masuk akal saat ini. Akan tetapi, industrialisasi pariwisata jangan sampai menganaktirikan, mengorbankan atau bahkan mematikan sektorsektor lain yang secara seSabtu, 30 November 2019

05:00 Wita 05:52 Wita 05:54 Wita 05:56 Wita 06:00 Wita 06:05 Wita 06:35 Wita 07:35 Wita 08:00 Wita 08:30 Wita 09:00 Wita 09:05 Wita 09:30 Wita

Gayatri Mantra Mars Indonesia Raya Mars Bali Jagadhita Lagu Ngastitiang Bali Puja Trisandya Dharma Wacana Dewa Yadnya Pujawali (4) Seputar Bali Pagi Akhir Pekan Sehat & Bugar Low Aerobic Ceria Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Seputar Bali Terkini Bali TV Shop Belajar Menggambar Menggambar Tanaman

10:00 Wita 10:05 Wita 11:00 Wita 11:05 Wita 11:30 Wita 12:05 Wita 12:30 Wita 13:00 Wita 13:30 Wita 14:00 Wita 14:05 Wita 14:30 Wita

15:00 Wita

Seputar Bali Terkini Galeri Musik Indonesia Seputar Bali Terkini Bali Channel Tourist TV Ocydia Home Shopping Dharma Wacana Dewa Yadnya Pujawali (5) Bali Channel Tourist TV Klip Bali Folk Song Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping Yowana Magz Mang Ray dan Meira, Peraih Emas di Ajang FLS2N Bidang Tari Kreasi Seputar Bali Terkini

15:05 Wita 15:30 Wita 16:00 Wita 16:05 Wita 16:30 Wita 17:00 Wita 18:00 Wita 18:05 Wita 19:30 Wita 20:00 Wita 21:00 Wita 22:00 Wita 22:05 Wita 23:00 Wita 23:05 Wita

Parameter Bali Channel Tourist TV Seputar Bali Terkini DW TV Folk Song Bunda Arsaningsih Karma dan Reinkarnasi Puja Trisandya Seputar Bali Malam Orti Bali Satu Jam Avara Band Classic Bali TV Seputar Bali Terkini Baliwood Cinema Balian Pengiwa Seputar Bali Terkini Ocydia Home Shopping

rampangan diasumsikan tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Dalam prinsip distributif ini, kurang lebih bisa dikatakan bahwa semua harus dapat tempat dan difasilitasi secara adil. Bagi industri pariwisata sendiri, keberadaan sektorsektor yang terlihat nonpariwisata pada hakikatnya tetaplah memiliki kontribusi bagi pariwisata. Kita harus katakan ini sebagai salah satu keunikan Bali. Sebab, jika ditimbang lebih seksama, ketika di berbagai belahan bumi yang lain juga terdapat banyak sekali objek wisata yang indah dan menarik, keunikan kultural Bali secara keseluruhan adalah daya tarik pembeda (distinc-

tive values). Ketika berbicara keunikan

kultural, Bali harus dilihat sebagai Bali apa adanya, dengan semua ragam kehidupan ekonomi dan sosiokulturalnya. Keempat, kita tentu wajib memastikan aspek redistributif dari RUU Bali. Artinya, RUU Bali harus menjamin terjadinya redistribusi akses dan aset kepada orang-orang, masyarakat atau wilayah yang selama ini belum menikmati kue pembangunan sebagaimana mestinya. Sebagai sebuah undang-undang bagi segenap masyarakat Bali, harus terdapat kepastian hukum bahwa Pemerintah Provinsi Bali memenuhi hakhak masyarakat dan wilayah tersebut, seperti dengan subsidi

silang atau cara-cara lainnya. Bagi sektor pariwisata send-

ini merupakan bentuk pemberdayaan yang memperbesar ketersediaan sumber daya manusia dan memperluas wilayah pariwisata itu sendiri. Sebagai penutup, saya ingin menggarisbawahi apa yang disampaikan Wayan Koster, Gubernur Bali, terkait dengan

Penulis, Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem


Sabtu wage, 30 November 2019

Bangun Iklim Usaha yang Kondusif

DPR Segera Bahas ’’Omnibus Law’’ PERLU penguatan regulasi untuk menciptakan ekosistem berusaha yang kondusif. Iklim usaha yang kondusif diperlukan untuk mengantisipasi penurunan pertumbuhan ekonomi nasional akibat kondisi ekonomi dunia yang melambat. Hal itu disampaikan Ketua DPR-RI Puan Maharani usai pembukaan Rapimnas Kadin 2019, di Nusa Dua, Badung, Kamis (29/11) kemarin. ‘’Substansinya menata sinergi kebijakan pemerintah pusat dan daerah, kemudahan perizinan, insentif bagi dunia usaha yang hasilkan komoditi ekspor, insentif bagi dunia usaha yang inovatif, diikuti penataan aturan berinvestasi,’’ ujar Puan Maharani. Menurutnya, DPR akan membantu pemerintah dalam penguatan regulasi untuk mendorong laju perekonomian dengan segera membahas pembentukan UU Omnibus. ‘’DPR akan memastikan bahwa seluruh kepentingan stakeholders dapat terakomodir, baik itu pemerintah, pengusaha, pekerja dan terutama kepentingan rakyat,’’ ujarnya. Ia menekankan pentingnya pasar yang kondusif bagi produktivitas perekonomian nasional. ‘’Oleh karenanya, perlu adanya upaya dan kebijakan dalam memperluas dan memperdalam pasar untuk komoditi nasional, diperlu-

kan adanya kebijakan afirmatif untuk melindungi produk dalam negeri agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,’’ bebernya. Puan juga menyarankan agar proyekproyek APBN, APBD, dan BUMN, meningkatkan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang tinggi untuk menghemat devisa. Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslan mengatakan, menyikapi dinamika perlambatan ekonomi dunia yang sudah diperkirakan banyak analis, ia menilai pelaku usaha tidak bisa melakukan bisnis as usual (seperti biasanya), namun harus rajin melakukan terobosan, pemikiran–pemikiran dan kebijakan– kebijakan yang dapat membangkitkan perekonomian tumbuh secara berkualitas, berkelanjutan dan berkeadilan. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inisiatif dan kebijakan pemerintah untuk menerbitkan Omnibus Law, menciptakan lapangan pekerjaan dan juga perpajakan. ‘’Karena kami meyakini dengan adanya Omnibus Law ini, kita dapat melakukan suatu lompatan baik dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan, dalam rangka menarik investasi dan terus membangun usaha besar, kecil, menengah untuk terus berkarya,’’ bebernya. (may)

DPR akan memastikan bahwa seluruh kepentingan stakeholders dapat t e r a k o m o d i r, b a i k i t u p e m e r i n t a h , pengusaha, pekerja dan terutama kepentingan rakyat.

Bali Post/edi

KADIN - Wapres RI Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin dan Ketua DPR-RI Puan Maharani saat menghadiri pembukaan Rapimnas Kadin, Jumat (29/11) kemarin di Nusa Dua.

Seniman Regrisma Tim Inti MKB SMA PGRI 2 Denpasar (Regrisma) adalah gudangnya seniman muda di Bali. OSIS Regrisma rutin menggelar Pentas Kreativitas Seni Siswa (Pensi) di Lapangan I Gusti Ngurah Agung (Lapangan Puputan Badung), Denpasar. Prestasi teranyar senimannya yakni menjadi tim inti Malam Kebangkitan Budaya (MKB) ke-11 2019 Kota Denpasar. MKB ke-11 yang dipentaskan di Lapangan Lumintang Denpasar belum lama ini berjalan lancar. Dari 200 seniman hampir 90

persennya adalah seniman Regrisma, baik siswa maupun guru. Kepala SMA PGRI 2 Denpasar I Komang Artha Saputra, S.Pd., M.Pd. mengaku terharu dengan perjuangan dan peran serta anakanaknya yang menjadi tim inti menyukseskan pentas seni Malam Kebangkitan Budaya (MKB) Kota Denpasar, Sabtu (23/11) malam. Semua komponen siswa dan guru berperan hingga mereka bisa tampil memukau penonton. Apalagi Komang Artha Sa-

putra adalah menjadi Ketua Panitia Hari Guru Nasional dan HUT ke-74 PGRI. ‘’Kami berterima kasih anak-anak dan guru banyak membantu dan berperan dalam MKB sekaligus tetap berprestasi di Porsenijar PGRI,’’ tegasnya. Dia mengatakan hampir 90 persen tim kesenian Regrisma terlibat di dalamnya. Sebab, MKB ini program Pemkot Denpasar yang oleh Disdikpora diserahkan kepada YPLP Kota PGRI Denpasar lanjut memberi kepercayaan kepada para seniman

SENIMAN - Seniman Rergisma yang terlibat dalam MKB 2019.

Bali Post/sue

SMA PGRI 2 Denpasar. Dia selama ini memberi ruang bagi siswa untuk berkreasi di bidang seni mendapat respons positif dari Pemkot Denpasar dengan menunjuk sekaa gong, musik dan pendukung vokal dari SMA PGRI 2 Denpasar. Kepercayaan ini akan memberi semangat bagi siswa dan guru berkreativitas, apalagi ditonton ribuan pasang mata. Dalam pementasan tersebut penata tari dipercayakan kepada A.A. Ngurah Mayun, S.Pd., penata tabuh oleh I Putu Cory Arsatama, S.Pd., penata musik oleh Putu Susastrawan, S.Sn. dan konseptor A.A. Ngurah Mayun. Sementara itu guru seni Regrisma A.A. Ngurah Mayun, S.Pd. membenarkan pada MKB dengan judul ‘’Sumpah Palapa’’ Sabtu malam lalu anak-anaknya menjadi tim inti alias sebagian besar didukung seniman Regrisma. Sebanyak 110 senimannya terlibat mulai dari Sekaa Gong Sabda Sundara, ada yang berperan sebagai rakyat, Janger, Cak, tari Berburu, didukung vokalis dan tari Saman. Sementara musik didukung ekstra Melodi. ‘’Kami hanya persiapkan dua minggu, namun latihan dilakukan hampir tiap ekstra musik, tabuh dan tari,’’ tegasnya. (sue)

The Heaven Suites Bali Berawa Akomodasi Dekat Pantai

JIKA anda mencari sebuah hunian mewah di dekat pantai, The Heaven Suites Bali Berawa akan menjadi pilihan yang tepat. ‘’Hotel ini memang sengaja didesain

sebagai sebuah akomadasi pariwisata yang mewah,’’ ujar Nadya Chendana, Marketing communication Executive The Heaven Suites Bali Berawa, belum lama ini.

Dia menambahkan, selain memiliki kamar yang didekorasi dengan manis, balkon yang disediakan juga sangat luas, sehingga sangat tepat untuk menjadi pilihan

Bali Post/ist

berlibur bagi keluarga. Belum lagi pemandangan Pantai Berawa yang sangat indah, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu yang tinggal di hotel yang resmi dibuka sejak 2016 lalu. ‘’Selain dekat dengan pantai, kami juga dekat dengan berbagai tempat hiburan dan airport. Jadi tamu tidak perlu khawatir jika ingin berkeliling di area sekitar hotel,’’ imbuh Nadya. The Haven Bali Berawa dapat ditempuh sekitar 45 menit berkendara dari Bandara Ngurah Rai Bali melewati wilayah Canggu. Selain bisa menikmati kamar suites, para tamu juga dapat merasakan kenyamanan berenang di kolam seluas 550 meter persegi, beach club, Restoran Al Freco, pusat kebugaran, serta tak ketinggalan ruangruang spa yang didesain mewah dan nyaman. Saat ini wilayah Pantai Berawa menjadi salah satu alternatif pilihan yang banyak dituju para wisatawan yang ingin lebih menikmati kenyamanan pantai yang lebih private dibanding Pantai Kuta, Pantai Legian maupun Seminyak. (gie)

Gung Mas Pemayun

Hadirkan Single ’’Catur Guru’’ PENYANYI anak-anak yang membawakan lagu bertemakan agama dan budaya Bali semakin bertumbuh. Salah satunya Gung Mas Pemayun (12). Putri pasangan Dewa Agung Bagus Eka Pemayun, S.E. dan Dewa A. Widiantari, S.Pd. ini menghadirkan sebuah single tentang ‘’Catur Guru’’. Lagu yang tergabung dalam Bali Kumara generasi 7 ini memiliki makna untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan seorang anak terhadap keempat guru (Catur Guru) dalam kehidupan masyarakat Bali, khususnya kalangan pelajar. Sebab, dengan memahami dengan baik makna Catur Guru, anak-anak akan mampu lebih meningkatkan batinya kepada Catur Guru (guru rupaka, guru pengajian, guru swadiaya dan guru wisesa). Gus Mas Pemayun yang saat ini baru kelas VII di SMPN 1 Gianyar ini sudah senang menyanyi sejak kecil. Bahkan, ia bersama adiknya pernah membuat album. Untuk lebih meningkatkan apresiasinya terhadap lagu Bali dan meningkatkan lagi kemampuan teknik bernyanyinya, Gung Mas bergabung ke Sanggar Seni Cressendo ‘’Griya Musika Sukawati’’ pimpinan I Komang Darmayuda sejak setahun yang lalu. Di Sanggar, pemilik nama lengkap Dewa A.A. Istri Mas Widya Pradnyasuari Pemayun secara intens melakukan latihan teknik vokal yang dilatih pemilik Sanggar I Komang Darmayuda. Setelah melakukan latihan vokal secara kontinu, ada peningkatan dari kualitas vokal, power, bahkan vibrasinya mulai muncul. Hal ini pun diakui oleh aranger ternama di Bali Dek Artha yang merekam suar-

anya saat ketika baru mulai membuat album dan kini ketika rekaman yang bergabung di dalam album Bali Kumara 7. ‘’Kepercayaan diri Gung Mas juga semakin baik dalam bernyanyi. Ekspresinya mulai tampak mengalir sesuai dengan isi lagu yang dinyanyikan,’’ ujar I Komang Darmayuda, Jumat (29/11) kemarin. Untuk meningkatkan lagi kualitas teknik vokalnya, Gung Mas akan terus dilatih secara intensif agar bisa menjuarai berbagai kompetisi bernyanyi. Di samping juga untuk memantapkan penjiwaan saat membawakan lagu-lagu dengan tema yang berbedabeda. Apalagi, Gung Mas pernah meraih sejumlah prestasi. Tidak hanya di bidang olah vokal, tetapi juga pada bidang menari dan modelling yang juga

merupakan hobi gadis cilik kelahiran Gianyar, 10 Juli 2007 ini. Di antaranya, juara II lomba Bimipa tingkat SD seGianyar, juara III Tari Condong tingkat provinsi, juara I Tari Puspanjali tingkat SD HUT Koperasi Bali, juara III Modelling Contest HUT Prima Mandiri School, juara II lomba Dokter Kecil tingkat Provinsi Bali, juara II lomba Pop Bali Anak Porseni Kecamatan Sukawati, juara II Aritmatika Sempoa UC Mas Indonesia Cabang Bali, juara I lomba Olimpiade Matematika UMC Denpasar, juara I lomba Fotogenic Busana Adat HUT McD, juara II Modelling Busana Casual @Harris Hotel Kuta, finalis Olimpiade MIPA Undiksha, dan juara II lomba Busana Adat ke Pura serangkain ha ri ja d i Ko t a Gia ny a r. (win)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.