Majalah bali post edisi 47

Page 1

47 | 21 - 27 Juli 2014

Perajin Bali Mati Suri

RP 20.000



DAFTAR ISI KILAS BERITA l Pasar Seririt Terbakar 6 LAPORAN UTAMA lBali hanya Jadi Etalase 8

LENSA lMudik Lebaran 26 OLAHRAGA l Ahli Strategi Itu

Berganti Warna Dasi 28 KRIMINAL lSebelum Beraksi,

Rampok Lakukan Ritual BAB 34

LINGKUNGAN lBuleleng Dikepung

Abrasi 36

lPerajin Bali Mati Suri 10 POLITIK

”Banteng” Bali Merepresentasikan Jokowi 12 ADVERTORIAL lTukad Mati yang Kumuh Bakal

Disulap Jadi Destinasi Wisata 14

OPINI lRaja Rsi, Tipikal

PARIWISATA lPasar Pariwisata

Bali Bergeser 38

EVENT lNonton Bareng 40 SENI lSeniman Jepang Bangga

Pentas di PKB 42

Pemimpin Menurut Hindu 16

JAJAK PENDAPAT l”Krama” Bali Harus

Tingkatkan Profesionalisme 17

PENDIDIKAN lTahun Ajaran Baru Denpasar Terapkan

Kurikulum 2013 Secara Serentak 18

MANCANEGARA lAkhir Tragis Ratu Sungai Nil 20

TRADISI l’’Makare-kare’’

Latihan Perang di Desa Penganut Indra 44

DAERAH lKesal, Jalan Berlubang

Ditanami Pisang 22

KESEHATAN lRisiko Rokok bagi

Kesehatan Organ Reproduksi 24

PROPERTI l Rusun Harus Pakai

Standar Desain Bali 46

GAYA HIDUP l Diet Tidak Sehat Berisiko Kematian 48 PROFIL l Yohanes Kevin Hendrawan

Tips Sehat dan Awet Muda 50

21 - 27 Juli 2014

3


DARI PEMBACA

Pemimpin Harus Tulus Dekati Masyarakat

S

aat ini kita lebih mengagungkan wujud daripada isinya, mendewakan penampilan daripada sifatnya, siapa pun paham akan hal ini. Jika orang yang sudah sampai pada kesadaran tertinggi, ia tidak akan membutuhkan wujud tapi apa yang tersirat di balik wujud tersebut. Sekarang ini kita perlu menyadarkan diri terhadap rasa dalam kedamaian, berbangsa dan bernegara. Kalau pemimpin hendak turun secara ikhlas untuk mengetahui keadaan masyarakat sesungguhnya, jangan dikatakan mencari pencitraan. Karena ketulusan untuk mendekati masyarakat adalah keharusan bagi seorang pemimpin di mana dan kapan pun itu. Karena, masyarakat sesungguhnya membutuhkan perhatian yang serius, membutuhkan solusi dalam masalah kehidupannya. Pelayanan administrasi yang sesederhana mungkin, lancar dan terjangkau, sehingga kesan pengayoman akan sangat dirasakan oleh masyarakat. Mari kita bersama-sama introspeksi diri, demi terwujudnya negara yang adil, makmur dan sentosa lahir dan batin. Kesadaran akan memiliki Bumi Nusantara ini tanpa memandang ras dan agama, tentu akan tercipta masyarakat adil dan makmur. I Ketut Senjaya Br. Gede Abianbase

Truk Pengangkut Material Sebabkan Jalan Rusak Parah D

i Sidemen jalan rusak sampai ke Desa Paksebali. Tingginya jumlah truk pengangkut material pasir, batu galian yang lewat di Kecamatan Sidemen menyebabkan jalan rusak parah. Mungkin setiap hari yang lewat di desa kami mencapai 500 unit siang dan malam hari. Sudah setahun terakhir tidak ada perbaikan dari pihak PU Kabupaten Karangasem dan PU Provinsi. Kami mohon kepada Bapak Bupati Karangasem dan Dinas PU Provinsi Bali agar segera memperbaiki jalan tersebut karena sepanjang dari Desa Sidemen sampai ke Desa Lokasari, Desa Paksebali jalan banyak berlubang, sangat membahayakan pengguna jalan. Semoga apa yang kami mohon bisa terwujud segera. Wayan Sudiarta Desa Lokasari Sidemen

M

Kebijakan Memberatkan

ohon kepada instansi terkait agar memperhatikan masyarakat Desa Sudaji, Banjar Dinas Kaja Kauh khususnya Yeh Mampeh. Karena selama ini Klian Dinas Banjar Kaja Kauh memberikan kebijaksanaan sangat memberatkan masyarakat Yeh Mampeh. Selain membuat pelebaran jalan kami juga harus kerja bakti di tempat lain sedangkan pelebaran jalan belum selesai. Seminggu kami kerja bakti 3x sedangkan masyarakat di Yeh Mampeh kurang mampu. Tolong bapak-bapak yang di atas lihat kami. Made Lentor Sudaji, Yeh Mampeh

4

Perintis K Nadha Pemimpin Umum ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata Sekretaris Redaksi Sugiartha Redaksi Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry, Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi. Anggota Redaksi Denpasar Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Wira Sanjiwani, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara, Manik Astajaya, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati Jakarta Nikson, Hardianto, Ade Irawan NTB Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani Surabaya Bambang Wiliarto Kantor Redaksi Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 0403070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Dicetak di Percetakan BP

21 - 27 Juli 2014

4


5


KILAS BERITA

Buang Sampah Sembarangan, Didenda Rp 350 Ribu

Pasar Seririt Terbakar

K

ebakaran hebat terjadi di Pasar Seririt, Jalan Gajah Mada, Seririt, Buleleng, Kamis (3/7). Ratusan kios yang terletak di tengah pasar yang padat tersebut hangus dilalap si jago merah. Api mulai melalap Pasar Seririt pukul 19.00 wita. Namun sampai pukul 22.30 wita belum berhasil dipadamkan. Informasi dari masyarakat, api kelihatan sudah membesar dari tengah pasar. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak minta tolong. Warga sekitar pun berhamburan ke luar rumah. Namun tidak banyak yang berani melakukan upaya pemadaman, karena situasi gelap dan api besar sudah melalap

6

MBP/dgk

sejumlah kios. Upaya sejumlah warga untuk memadamkan api tak membuahkan hasil. Di tengah embusan angin dan bangunan yang berhimpitan, membuat api makin membesar. Sekitar pukul 20.00 wita, bantuan pemadam kebakaran dari Kabupaten Buleleng mulai berdatangan. ‘’Kami mohon yang tidak berkepentingan harap mundur, api makin membesar,’’ kata seorang petugas. Kapolres Buleleng AKBP Benny Arjanto menegaskan akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Setelah diselidiki, ternyata kebakaran tersebut akibat arus pendek listrik. l Dewa Kusuma

MEWUJUDKAN kebersihan paripurna, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya, memberikan efek jera kepada para pembuang sampah sembarangan dengan memberikan hukuman tindak pidana ringan (tipiring). Mereka yang tertangkap membuang sampah sembarangan, seperti di aliran sungai, got serta tempat terlarang lainnya, dijatuhi denda sampai Rp 350 ribu. Hal itu terlihat dalam sidang tipiring di Banjar Kepisah, Sumerta Kelod, Kamis (3/7). Sidang tipiring tersebut dipimpin Hakim Pengadilan Negeri Denpasar I Wayan Sukanila, S.H., M.H. dengan Panitera Pengganti I Made Sukarma, S.H. serta Jaksa Penuntut Umum (JPU) IGN Ari Kesuma. Sedikitnya 11 orang pelanggar dihadirkan dalam sidang tersebut. Hakim menjatuhkan hukuman denda bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu. Salah satunya, Sucipto asal Jember yang tinggal di Banjar Gelogor Carik, dikenakan denda Rp 350 ribu karena membuang sampah dengan menggunakan kendaraan pick up di tempat terlarang. l Asmara

MBP/ara

21 - 27 Juli 2014

6


Topan Super Amuk Okinawa SATU orang tewas, lebih dari 500 ribu orang diminta untuk meninggalkan rumahnya dan ratusan jadwal penerbangan dibatalkan di Jepang saat topan super membawa hujan sangat lebat dan angin kencang menuju kepulauan Okinawa di selatan. Badai ini juga diprediksi membawa hujan lebat menuju Tokyo pada pekan ini. Bencana ini juga melumpuhkan transportasi dan memaksa pasukan AS yang bermarkas di sana membatalkan seluruh aktivitas luar ruangan. Selain korban tewas, pemerintah Okinawa mengatakan 10 orang cedera, satu dalam kondisi serius. Di tempat terpisah, seorang pria dinyatakan hilang dari kapal di tengah lautan ganas di Pulau Kyushu. Salah satu topan terkuat dan terbesar yang menghantam Jepang di bulan-bulan musim panas, topan Neoguri, membawa angin dengan kecepatan 194 km/jam dan embusan mencapai 240 km/jam, jelas Badan Meteorologi Jepang. “Tolong jangan melakukan aktivitas yang tak penting dan

MBP/rtr

menjauh dari kawasan berbahaya,” bunyi saran dari badan meteorologi. Bandara-bandara lokal ditutup dan sekitar 593.000 orang disarankan untuk meninggalkan rumah mereka. Namun sebagian besar dari mereka tetap memilih bertahan meski digempur angin sangat merusak, tinggi gelombang laut mencapai 14 meter dan air pasang diperkirakan makin intensif saat badai melintasi Okinawa pada Selasa (8/7) petang waktu setempat. l Agustoni/ap

Tembok Ambruk, 11 Tewas SEBELAS pekerja konstruksi meregang nyawa di India Selatan setelah tembok pembatas sebuah gudang tibatiba ambruk dan ini menjadi bencana di sektor pembangunan terbaru di India. Para pekerja membangun gubuk-gubuk di samping tembok yang ambruk pada Minggu (6/7), setelah

diguyur hujan lebat. Satu pekerja dilarikan ke RS di sebuah desa distrik Thiruvallur negara bagian Tamil Nadu. Pejabat senior K Veera Raghav Rao mengatakan, penyebab ambruknya tembok masih dalam tahap penyelidikan. Kecelakaan ini terjadi delapan hari setelah gedung 11 lantai yang sedang dalam proses konstruksi, ambruk di Chennai, ibu kota Tamil Nadu dan menewaskan lebih dari 60 orang. Polisi telah menahan enam pejabat perusahaan konstruksi dan dituntut atas dugaan kelalaian dan pelanggaran keamanan gedung. Ambruknya gedung merupakan hal biasa di India, karena lemahnya regulasi membuat para pembangun sering mengabaikan sisi keselamatan. l Agustoni/ap

Kapal Barang Tenggelam DIDUGA bocor, kapal Landing Craft Tank (LCT) Pancar Indah yang penuh dengan muatan kendaraan dan barang Rabu (2/7), tenggelam sekitar 150 meter dari dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Dari sejumlah saksi di dermaga kapal barang, sekitar pukul 22.00 wita, mereka mendengar teriakan orang dari arah kapal yang hendak bersandar itu. ‘’Mereka teriak-teriak minta tolong. Kapal perlahanlahan tenggelam terlihat dari lampunya yang makin turun,’’ terang Sumadi, salah seorang pekerja di dermaga barang. Puluhan sopir truk dan awak kapal bisa dievakuasi sebelum air meluber menenggelamkan kapal. Sejumlah kapal lain yang hendak bersandar menghampiri kapal nahas itu. Kapal nahas ini dari Ketapang mengangkut 5 truk tronton dan 11 truk besar penuh muatan. Salah satunya adalah truk Fuso AG 8092 UT dan AG 8703 UR asal Tulungagung, Jawa Timur. Truk yang dikemudikan Mustaman itu berada di sisi kanan kapal. Menurut pria asal Tulungagung ini, kapal sudah terasa miring sejak bertolak dari Pelabuhan Ketapang. Jarak truk-truk juga sangat mepet dan semuanya penuh muatan. Truknya dengan dua lainnya, mengangkut marmer sekitar 16 ton. Truk lain yang dia lihat juga memuat semen. Kapal ini merupakan pengganti kapal Trans Jawa yang juga kandas beberapa jam sebelumnya. Ia menduga kapal tidak laik, tetapi dipaksakan melayani lantaran kapal lainnya masih kandas. LCT Pancar Indah memuat 5 tronton, 11 truk besar dan awak kendaraan 27 orang, ABK 12 orang dan petugas kantin 1 orang. l Surya Dharma

MBP/olo

21 - 27 Juli 2014

7

7


LAPORAN UTAMA

Bali hanya Jadi Etalase

B

anyak daerah di Indonesia memilih Bali menjadi etalase untuk ‘’memamerkan’’ produk unggulannya. Tercatat sejumlah daerah seperti Lombok, Jepara, Papua, Yogya dan Jawa Barat memilih Bali sebagai tempat untuk memajang hasil kerajinannya. Tak hanya itu, sejumlah daerah juga menjadikan Bali sebagai tempat mempromosikan daya tarik wisatanya. Ada kebanggaan tersendiri dari pemerintah daerah dengan dijadikan Bali sebagai etalase produk kerajinan. Bahkan sejumlah daerah merasa bangga menjadi etalase kerajinan luar daerah. Badung misalnya. Kabupaten terkaya di Bali ini menawarkan diri untuk menjadi etalase untuk ha-

8

sil pertanian Kabupaten Bandung. Selain sebagai etalase, kenaikan prosentase ekspor kerajinan dan produk pertanian dari Bali juga menjadi kebanggaan para pejabat di daerah ini. Padahal belum tentu peningkatan ekspor itu semuanya hasil dari perajin Bali. Tidak menutup kemungkinan, ekspor tersebut juga sumbangsih dari hasil penjualan kerajinan luar daerah. Sebab kalau kita lihat sentra-sentra kerajinan di Gianyar seperti di Tegallalang, banyak yang sudah beralih profesi. Mereka yang dulunya menggeluti kerajinan sebagai mata pencaharian, kini telah beralih menjadi buruh bangunan. Demikian pula kalau kita lihat dari geliat pasar yang ada di kawasan seni tersebut. Banyak yang sudah tidak lagi menjual barangbarang seni. Ada yang sudah disulap menjadi warung seluler, warung padang dan pedagang bakso. Sebagian lainnya sudah ada yang tutup. Ini merupakah gambaran sekilas, betapa sektor kerajinan Bali sudah lampu kuning. Kalau tidak mendapat penanganan secara komprehensif, tentu tidak lama lagi akan kolaps. Sama nasibnya dengan pertanian Bali. Kalau itu terjadi maka untuk kedua kalinya pemerintah gagal mempertahankan identitas Bali, taksu Bali dan sumber penghasilan masyarakat Bali. Karenanya, retorika memberdayakan pertanian dan perajin harus dihentikan, diganti dengan langkah nyata. Sebab jargon ‘’membela krama Bali’’ yang selama ini diucapkan hanya pencitraan. Demikian pula slogan itu diucapkan ketika ingin meraup suara baik dalam pemilu legislatif maupun pilkada. Namun setelah itu kembali lagi kepada karakater semula, jual semua semasih ada. Ini penting diingatkan menjelang penerapan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Ketika

21 - 27 Juli 2014

8


Sektor kerajinan Bali sudah lampu kuning. Kalau tidak mendapat penanganan secara komprehensif, tentu tidak lama lagi akan kolaps.w

kebijakan itu diterapkan, maka Bali akan diserbu berbagai barang dan jasa dari luar negeri. Ketika sikap masyarakat dan pemerintah daerah masih suka pencitraan, maka yakinlah Bali akan tersisih. Contoh nyata sudah dialami perajin dan petani Bali. Kini Bali diserbu produk-produk kerajinan dari Thailand dan Cina. Kedua produk tersebut telah mendominasi pasar Bali. Demikian pula hasil pertanian dari luar daerah. Produk pisang, ketela, jeruk sampai bumbu dapur datang dari Jawa. Demikian pula ikan, sebagian besar masih dipasok dari Jawa. Lalu apa yang menjadi kebanggaan Bali sekarang dan masa mendatang? Karenanya kedua sektor itu harus mendapatkan proteksi dan subsidi yang sepadan. Kalau tidak, maka sektor pertanian akan tergilas oleh arus pragmatisme. Bali harus mulai fokus pada pembangunan sektor pertanian dan menghidupkan kembali sektor kerajinan. Lupakan reklamasi. Lupakan pembangunan sirkuit F1 yang jelasjelas tidak berdampak sistemik terhadap ekonomi masyarakat Bali. Dengan kecenderungan tersebut, Bali harus

MBP/ist

kembali menata pasarnya. Selain mencapai pasar baru, penataan secara intern mesti dilakukan. Apalagi sektor kerajinan masuk dalam industri kreatif, sehingga lompatan besar untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas produk mesti dilakukan pula. KTT APEC yang berlangsung di Bali dua tahun lalu telah mengeluarkan tujuh kesepakatan. Salah satunya adalah meningkatkan perdagangan intra APEC atau perdagangan intra daerah, termasuk memfasilitasi perdagangan, pembangunan kapasitas, dan fungsi dari sistem perdagangan multilateral. Semestinya apa yang telah menjadi kesepakatan ditindaklanjuti oleh menteri terkait utamanya yang bersinggungan dengan industri kreatif. Ini penting jangan sampai perhelatan akbar yang digelar di Bali hanya sukses dalam arti keamanan. Sementara masyarakat Bali dan Indonesia tidak menikmati hasil dari kesuksesan tersebut baik dalam jangka pendek maupun panjang. l Pusat Data 21 - 27 Juli 2014

9

9


LAPORAN UTAMA Perajin Bali harus bersaing dengan produk luar daerah. Daya tarik Bali sebagai destinasi pariwisata membuat perajin luar Bali menjadikan etalase pemasaran.

Perajin Bali Mati Suri

B

ali identik dengan seni. Bali selalu dijadikan tempat untuk memajang barang seni oleh perajin luar daerah. Maka jadilah Bali sebagai pusat pemasaran hasil kerajinan. Ini tentu tidak berlebihan. Sebab Bali merupakan destinasi internasional. Banyak turis mancanegara datang ke Bali. Tak hanya berlibur. Banyak pula yang berbisnis. Salah satunya di sektor kerajinan. Namun keunggulan itu, belum sepenuhnya dinikmati perajin Bali. Utamanya di desa-desa yang menjadi sentra kerajinan. Di Desa Kayubihi, Bangli misalnya. Sudah puluhan tahun mereka menggeluti kerajinan bambu, namun hingga kini pasar masih menjadi kendalanya. Pasar ekspor belum bisa diraih. Mereka masih bermain pada pasar lokal Bali. Ketua Umum ASEPHI Bali Ketut Dharma Siadja pernah menyoroti hal tersebut. Menurutnya, selama ini perajin belum memiliki akses tembus ke pasar di luar negeri. Mereka tak memiliki jaringan yang kuat dan hanya mengandalkan pihak ketiga. Pengamat ekonomi Universitas Udayana Murjana Yasa, juga menilai UMKM di Bali harus membuka jaringan untuk menembus pasar internasional. Apalagi

10

Bali kini menjadi pasar kerajinan luar daerah. Salah satu langkah yang bisa diwujudkan adalah membangun jejaring usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). ‘’Kini perajin Bali harus bersaing dengan produk luar daerah. Daya tarik Bali sebagai destinasi pariwisata membuat perajin luar Bali menjadikan etalase pemasaran,’’ tegasnya. Menyikapi kondisi ini, ia mendesak pemimpin Bali memandang, memikirkan strategi untuk menjadikan Bali sebagai ruang hidup bagi perajin Bali. Bali jangan dibiarkan menjadi etalase produk luar, sementara di pihak lain perajin Bali mati suri. Dia juga mengingatkan kepercayaan dunia terhadap Bali merupakan nilai tambah yang telah dimanfaatkan tidak saja oleh masyarakat Bali sendiri, juga masyarakat luar. Kondisi positif ini belakangan menjadi ironis ketika dari berbagai kegiatan ekspor tersebut nilai tambah yang timbul di Bali kecil atau bahkan sangat kecil. Menurutnya, kerajinan Bali memiliki potensi yang bagus. Buktinya, aneka kerajinan saat ini banyak diminati konsumen baik lokal, domestik maupun asing. Namun disayangkan, selama ini banyak kendala yang dihadapi perajin. Sehingga

dapat dilihat kondisi perajin selalu berada di tataran ekonomi tingkat bawah. Ketidakberdayaan perajin tersebut sebenarnya bisa diatasi, salah satunya dengan membangun jejaring pengembangan UMKM dimulai dari input, proses produksi hingga pemasaran. ‘’Di sinilah peran pemerintah untuk bisa membangun jejaring pengembangan UMKM bila memang ingin menghidupkan sektor UMKM di Bali, jika tidak dikhawatirkan lama-lama pelaku UMKM akan habis,’’ ujarnya. Menurutnya selama ini pemerintah memiliki andil yang tinggi meningkatkan perajin. Berbagai pelatihan dan bantuan permodalan memang sudah dilakukan, tetapi masih bersifat parsial. Bahkan, kendala yang masih dialami para perajin seperti SDM perajin dan permodalan masih menjadi kendala utama. Pengamat ekonomi Universitas Warmadewa, I Gusti Ngurah Sanjaya, mengatakan, dampak penumpukan produk luar di Bali membuat produk asli Bali semakin terjepit, mengingat kemampuan sumber daya manusia, keuangan, dan sumber daya alam semakin berkurang. Contohnya saja, lahan semakin sempit untuk menanam kayu sebagai andalan produk kerajinan Bali, kemampuan sumber daya manusia

21 - 27 Juli 2014

10


Ekonomi Kreatif harus Didorong

MBP/ist

Bali secara umum dikalahkan oleh SDM luar yang ikut bersaing di Bali, apalagi kemampuan sumber daya keuangan juga dikalahkan oleh pihak luar yang berinvestasi di Bali. ‘’Penguasa Bali diharapkan lebih mengedepankan pemasaran produk lokal, agar keberadaan dan nilai tambah yang dihasilkan masyarakat Bali semakin tinggi serta terus berupaya meningkatkan kualitas dan produk Bali, jangan asal bisa di jual, jangan asal bisa dipentaskan, namun nilai tawar harus tinggi, upaya kreatif terus dikembangkan untuk menghasilkan produk/kemasan yang bernuansa Bali,’’ jelasnya. Kelemahan SDM dalam mencari pasar di luar negeri, memerlukan fasilitas dari pemerintah dan industri. Terlebih, dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015 yang membebaskan perdagangan antarnegara se-ASEAN tanpa sekat. l Pusat Data

Calon Presiden Joko Widodo menyoroti industri kreatif di Indonesia. Nasibnya tak jauh beda dengan industri kecil di negeri ini. Ia pun dalam debat Capres menyatakan, industri kreatif harus didorong. Apalagi potensinya sangat besar di Indonesia. Tak hanya di Bali, industri kreatif termasuk perajin di sejumlah daerah juga mengalami hal serupa. Hal ini pernah diakui Wakil Presiden Boediono. Salah satu masalah utama industri kerajinan adalah sulitnya para perajin mengakses modal dari perbankan. Boediono berharap seluruh pihak, termasuk pemerintah dapat menyusun langkah strategis agar persoalan itu dapat diatasi. “Harus kita akui industri kerajinan menghadapi sejumlah hambatan, antara lain akses permodalan bagi setiap level usaha mikro menengah. Inisiatif pengrajin dan perbankan akan menyukseskan itu. Bimbingan pemerintah juga penting, yaitu membuat regulasi mendukung industri kerajinan Tanah Air,” ujar Wapres beberapa waktu lalu. Wapres juga menyoroti masalah branding, teknik pemasaran, paten, dan pengembangan produk ramah lingkungan. Namun dia yakin, pengusaha lokal dapat menghadapi seluruh tantangan terkait pemasaran itu karena selama ini terbukti bisa bertahan meski krisis pernah melanda Indonesia. Menteri Perindustrian MS Hidayat juga menyorti hal serupa. Ia mengakui industri kreatif Tanah Air belum mendapat dukungan maksimal perbankan. “Industri kreatif itu selalu jadi masalah ketika butuh modal dari bank. Secara kriteria bank, mereka belum memenuhi persyaratan dari segi jaminan,” ujarnya. Menurutnya, Indonesia harus meniru langkah Korea Selatan dan Inggris yang sangat mendukung permodalan pelaku industri kreatif. Terbukti, dengan pinjaman yang mudah, lini usaha itu menjadi andalan dua negara tersebut. Dari catatan Kementerian Perindustrian, industri kreatif tahun lalu menyumbang 7 % dari produk domestik bruto (PDB). Selain permodalan, hambatan lain yang harus dihadapi pelaku industri kreatif adalah perlindungan hak cipta. l Pusat Data


POLITIK

”Banteng” Bali Merepresentasikan

Jokowi D

ominasi PDI-P di Bali dalam beberapa tahun terakhir terkoreksi. Kekalahan jago PDI-P dalam berbagai tahapan politik, membuktikan ada yang keropos dalam tumbuh PDI-P. Kekalahan PDI-P dalam Pilgub Bali dan Pilkada Klungkung merupakan catatan tersendiri, bahwa mesin politik PDI-P ada masalah. Kekalahan beruntun dalam ajang pilkada ini pun sempat menyulut kekhawatiran terhadap suara pilpres di Bali. Namun, gerakan politik dan soliditas kader banteng ternyata bangkit lagi. Dalam Pilpres 2014, PDI-P mengantarkan Jokowi –JK meraih suara mutlak di Bali. Berdasarkan hasil penghitungan, prosentase suara Jokowi-JK jauh melebih Prabowo-Hatta di Bali. Hasil suara sementara yang dihimpun tim pemenangan Jokowi-JK, pasangan nomor urut dua itu 71,73 persen. Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali I Wayan Koster, mengatakan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PKB dan Hanura itu unggul di semua kabupaten/kota di Bali. “Keunggulan Jokowi-JK mencapai 71,73 persen atau memperoleh 1.506.239 suara,” kata Koster. Ia menjelaskan, pihaknya tidak menyangka kemenangan sementara pasangan

12

Jokowi-JK di Bali akan melebihi target. Sebelumnya, ia menargetkan kemenangan 70 persen. Meski hasilnya baru sementara, namun ia optimis angka itu tidak berubah drastis. Ia mengatakan, ada beberapa daerah yang diprediksi hasilnya akan mengecewakan. Namun berkat soliditas partai, kader dan para relawan ternyata hasilnya jauh dari apa yang ditargetkan. Ia sempat memprediksi di Nusa Penida dan Karangasem hasilnya tak akan mencapai target. Akan tetapi, setelah pencoblosan dan ada hasil sementara, justru prediksinya berbalik. Di dua wilayah tersebut, pasangan Jokowi-JK menang. “Kader partai akhirnya mampu mepresentasikan Jokowi-JK di Bali,’’ ujarnya. Untuk mengawal suara tersebut Koster mengeluarkan empat instruksi. Pertama; tim pemenangan dan para saksi Jokowi-JK agar mengamankan hasil penghitungan C-1. Dua, agar melakukan rekapitulasi penghitungan suara berdasarkan pada formilir C-1 dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Ketiga; hasil rekap penghitungan pada tingkat desa agar dibawa pada saat pleno di Kecamatan. Bila ada perbedaan atau selisih dengan pehitungan tim Jokowi-JK agar dilakukan penghitungan ulang dicocokan dengan form-C-1. Keempat, untuk-

21 - 27 Juli 2014

12


Jokowi saat konser salam dua jari di GBK Jakarta

mengawal suara tersebut, tim pemenangan harus memberikan pengarahan kepada saksi yang ditugaskan mengikuti rekapitulasi baik yang ada di desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten. Sementara itu, data yang dikeluarkan DPD PDI-P Bali menunjukan kalau perolehan suara di Denpasar, Jokowi-Jusuf Kalla mendapat suara sebanyak 252.111 (76,69%), Badung 188.717 (70,70%), Tabanan 170.819 (72,37), Jembrana 103.946 (66,03 %), Buleleng 243.296 (70,41%), Bangli 102.675 (73,12 %), Karangasem 159.303 (66,26%), Klungkung 70.801 (66,11 %) dan Gianyar pasangan Jokowi-JK memperoleh suara 114.571 (77,37 %). Pengamatan Politik Dr. Luh Riniti Ra-

hayu mengatakan tingginya suara untuk Jokowi di Bali merupakan akumulasi perjuangan berbagai elemen dalam memilih presiden. Kemenangan ini, belum tentu menjadi representasi tunggal PDI-P. Jika dicermati, kata dia, sejak pilpres digulirkan berbagai elemen di Bali melakukan kebulatan tekad. Bahkan, di dalamnya ada kekuatan lintas partai pers, dan akademis yang mengambil sikap politik. Bahkan, gerakan mahasiswa dan berbagai komponen masyarakat larut dalam perjuangan politik. Artinya, kata dia, PDI-P di Bali tetap harus mewaspadai pergerakan politik bukan larut dalam kemenangan Jokowi – JK. l Dira Arsana

13


ADVERTORIAL

Tukad Mati yang Kumuh Bakal Disulap Jadi Destinasi Wisata Antisipasi banjir yang kerap terjadi di sejumlah kawasan Kuta, menjadi fokus perhatian Bupati Badung A.A. Gde Agung. Sejumlah inovasi program telah dan akan dilaksanakan Pemkab Badung. Program difokuskan untuk menangani secara komprehensif aliran Tukad Mati yang selama ini menjadi biang kerok penyebab banjir. Menariknya, tak hanya normalisasi, Pemkab Badung berencana menyulap Tukad Mati yang kumuh menjadi salah satu destinasi wisata di Badung. Hal itu terungkap saat Bupati Gde Agung melakukan peninjauan terhadap sejumlah proyek penanganan Tukad Mati, belum lama ini. Dengan didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Ida Bagus Surya Suamba, Kepala Bappeda dan Litbang Wayan Suambara,

dan perkuatan tebing sungai mulai dari wilayah Pengubengan, Seminyak hingga muara Tukad Mati di lingkungan Pata Sari. Saat ini proyek pengerukan sungai tengah dikebut, dengan anggaran sebesar Rp 700 juta. Sampah di aliran sungai nantinya akan dikeruk dengan kendaraan amphibi. Beberapa program di tahun anggaran 2015 di antaranya telah dipasang anggaran untuk program penguatan tebing sungai atau program long storage senilai Rp 52 miliar. Tak hanya itu, juga akan dibangun pompa di Jalan Dewi Sri dengan anggaran Rp 26 miliar. Gde Agung menjelaskan, pihaknya memiliki obsesi, ke depan programprogram tersebut bakal bermuara tak hanya pada penanganan banjir semata, melainkan juga mampu menjadikan kawasan Tukad Mati khususnya di kawasan Pata Sari lebih asri dan bisa dinikmati wisatawan. Tentunya untuk itu perlu ada sinergi dengan kelestarian hutan mangrove. “Saya yakin, Tukad Mati yang semula kumuh akan jadi bersih dan jadi destinasi pariwisata tersendiri di kuta. Saya sangat berharap nanti jalan inspeksi yang direncanakan selebar 5 meter di kawasan Pata Sari ini akan menjadi akses bagi wisatawan untuk menikmati Tukad Mati dan keindahan hutan mangrove. Dengan demikian, hutan bakau tak hanya berfungsi menjaga ekosistem saja, tetapi sekaligus jadi destinasi wisata,� kata Gde Agung, sembari meminta semua komponen masyarakat memberikan dukungan terhadap program yang akan diBupati Badung A.A. Gde Agung meninjau proses normalisasi alur dan muara Tukad Mati di Pata Sari, laksanakan pemerintah. Badung. (adv)

14

21 - 27 Juli 2014

Kepala DKP Putu Eka Merthawan dan sejumlah pejabat terkait lainnya, Bupati Gde Agung mengecek langsung kondisi proyek pembangunan tanggul drainase di Jalan Kunti-Tukad Mati serta normalisasi aliran Tukad Mati di lingkungan Pata Sari, Kuta. Gde Agung dalam wawancaranya mengungkapkan, kondisi Tukad Mati saat ini sangat memprihatinkan. Banyaknya sampah, parahnya sedimentasi dan perambahan tebing sungai oleh penduduk di sekitar sungai telah menyebabkan lebar Tukad Mati menyempit dan aliran air tersendat. Hal inilah yang menurut Gde Agung perlu penanganan yang tak hanya parsial, melainkan komprehensif. Dijelaskannya, di APBD perubahan tahun 2014, Pemkab Badung melaksanakan program berupa normalisasi, pelebaran


EKONOMI

Mengontrol Investasi Properti Asing Dibukanya keran kepemilikan properti oleh orang asing diharapkan bisa meningkatkan penerimaan pajak dan memacu kenaikan permintaan properti di segmen kelas atas. Namun, kontrol atas investasi asing di sektor properti harus diperketat supaya tidak kebablasan. Setidaknya, menurut pengamat properti, John Sadewa, kontrol terhadap investor asing merupakan langkah positif. Pasalnya sektor riil akan tumbuh, banyak lapangan kerja baru, stok devisa negara juga bertambah dan bisa menurunkan angka defisit anggaran negara. “Ada juga dampak negatifnya yaitu rentan dengan berpindahnya dana sewaktu-waktu jika keamanan terganggu. Kontrol asing terhadap kebijakan pemerintah juga bertambah karena pemerintah asing lebih konsisten mengamankan investornya yang berinvestasi ke luar negeri,” tambah John. Di samping itu, persaingan kerja di level manajer juga akan didominasi

pekerja profesional asing. “Indikatornya bagus untuk menggairahkan sektor riil. Kita harus welcome dengan investor asing, namun pemerintah harus buat aturan yang jelas dan tegas,” ucapnya. Menurutnya dalam aturan maupun UU sudah diatur dengan jelas sehingga investor tidak ragu-ragu lagi dan terhindar dari penyamun perizinan. Apalagi investasi merupakan salah satu indikator kepercayaan investor asing terhadap kebijakan dan keamanan negara. Investasi asing juga akan banyak masuk ke sektor properti real estate, yang mana objek investasinya akan tetap berada di Indonesia selamanya. “Jadi investasi penting dan selalu dibutuhkan, apalagi oleh negara berkembang seperti Indonesia,” kata owner PT Global Network Property (GNP) ini. Diakuinya perlu dilakukan pembenahan supaya Indonesia tidak dijajah investor asing. Investasi yang legal dan mengikuti aturan serta UU, penanaman modal asing itu baik dan dibutuhkan oleh negara.

Tapi investasi bodong perlu dicegah dan dihindari karena bisa merugikan serta bisa masuk kategori penjajah ekonomi atau kapitalis. Sedangkan anggota REI Bali, I Gede Suardita, S.E., kontrol pemerintah terhadap investor asing benar-benar dilakukan supaya tidak semena-mena. Seperti dengan adanya Permenpera atau sejenisnya. Hal ini untuk melindungi investor lokal karena dilihat dari daya saing dan modal, kalah jauh dari mereka. Dengan adanya aturan itu, mereka tidak bisa memaksakan kehendak untuk berinvestasi di Indonesia. “Kekhawatiran pasti ada. Sekarang semua regulasi aturan tergantung pemerintah, pro-rakyat atau enggak? Harapan saya, ada aturan yang jelas dari pemerintah tentang investasi properti oleh pihak asing di negeri kita ini,” ujarnya. l Ngurah

21 - 27 Juli 2014

15


OPINI

Raja Rsi, Tipikal Pemimpin Menurut Hindu

A

jaran Hindu mengidealkan tipikal pemimpin berkarakter Raja Rsi sebagai pemimpin yang patut dipilih. Konsep kepemimpinan Raja Rsi menggambarkan bagaimana seorang pemimpin bisa memformulasi secara sinergi dan harmoni posisinya sebagai Raja (kuasa jabatan) sekaligus sebagai Rsi (kuasa Tuhan). Jika pemimpin dengan bangga menepuk dada sebagai Raja semata, maka dalil Lord Acton lewat premis power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely, akan menjadi kenyataan bahwa kekuasaan atas jabatan dengan kewenangan absolut berkecenderungan korup secara absolut juga. Sementara itu, manakala seorang pemimpin lebih menguatkan posisinya sebagai Rsi, orientasi kepemimpinannya lebih menjanjikan kebahagiaan rohaniah (niskala) padahal kehidupan real itu adalah nyata membumi dan pastinya memerlukan perhatian dan penjaminan akan hidup sejahtera di tataran lahiriah. Dalam peradaban berbasis spiritual oriented kehidupan inklusif model begini memang membentangkan karpet merah menuju pintu surga kebahagiaan. Persoalannya, kehidupan kekinian yang sudah masuk era postmodern dengan kekentalan gaya hidup kontemporer-sekuler, pijakan hidup adalah bumi dengan aroma keduniawiannya yang begitu merasuk bahkan menusuk ke jantung dan denyut nadi kehidupan. Kepemimpinan dengan tipikal Rsi dalam realitas kehidupan sepertinya akan memenjarakan rakyat pada kerangkeng kemiskinan (material). Hal itu dipandang sebagai kegagalan pemimpin mengantarkan rakyatnya pada kehidupan sejahtera lahir-batin. Ada beberapa konsep Hindu yang dapat digunakan sebagai acuan menilai kualitas pemimpin tipikal Raja Rsi. Pertama kitab Slokantara 46 (8) mensyaratkan tiga hal: Sruta, dengan mengetahui kitab-kitab pegangan hidupnya yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi dalam merealisasi ideologi keberpihakannya pada rakyat. Sila, mencermati perilakunya, apakah dekat dengan rakyat se-

16

21 - 27 Juli 2014

Oleh I Gusti Ketut Widana

cara alami sebagai wujud empati tanpa basabasi seperti model blusukan, bukan brusukan (main brusuk = menerobos) mendekati rakyat hanya sebagai promosi sesaat demi mendapat simpati. Karma, menyangkut track record, rekam jejak perbuatannya, apakah sarat dengan pengabdian, pengorbanan dan jasa tanpa cela atau sebaliknya menyisakan setumpuk lembar catatan berlumur noda dan dosa tanpa ujung berita. Acuan kedua, konsep filsafat Mimamsa karya Maharesi Jaimini yang mendorong umat untuk berpikir kritis dan realistis dalam menentukan kebenaran, termasuk menentukan pilihan yang benar untuk seorang pemimpin, berdasar lima sumber pengetahuan (pramana), yaitu : Pratyaksa, dengan mengamati secara intens sepak terjang calon pemimpin sebagai bentuk karma wasana, tinggalan perilaku yang dikenang dan mengesankan sehingga selalu dirindukan kehadirannya. Anumana, membuat kesimpulan bahwa tipikal pemimpin dengan karma wasana (rekam jejak) yang baik, unggul dan berprestasi diyakini selanjutnya akan membawa kebaikan juga. Upamana, melakukan perbandingan untuk menimbang, menimang dan kemudian meminang calon

pemimpin pilihannya. Sabda, disertai dengan pembuktian secara kritis dan realistis lewat sumber terpercaya, rakyat itu sendiri sebagai pemegang kedaulatan. Terakhir Arhapatti, membuat perumpamaan bahwa setiap pilihan selalu memiliki kelemahan dan kekurangan, namun dengan berucap ‘umpamanya’ memilih yang satu lebih baik memilih yang lainnya meski dengan kelemahan dan kekurangan juga namun lebih unggul karma wasana (rekam jejaknya). Setidaknya lebih unggul kebaikannya daripada kelemahannya dan lebih besar kelebihannya daripada kekurangannya. Ketiga, mengacu asas kepemimpinan Hindu Asta Brata: 1) Indra Brata, menekankan human relation dalam rangka memanusiakan manusia lewat bukti perhatian guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Yama Brata, bertindak tegas berdasar konstitusi dan regulasi (bukan keras apalagi unjuk arogansi) dalam memosisikan siapa pun di mata hukum demi tegaknya keadilan. Surya Brata, memberikan jalan terang bagi rakyat untuk menyongsong fajar kehidupan lebih cerah. Candra Brata, menghadirkan kesejukan dalam setiap pendekatan kepada rakyat, sehingga rakyat semakin dekat dan pemimpin pun merasa kuat dalam mengemban mandat dan amanat memperjuangkan kepentingan rakyat. Bayu Brata, bagaikan angin, seorang pemimpin selalu tanggap dan siap hadir di tengah masyarakat (blusukan) untuk mencari masukan dan kemudian memberi solusi terbaik bagi rakyat. Kuwera Brata, menunjukkan teladan bagi rakyat untuk hidup sederhana, bersahaja, sebagaimana begitu adanya sosok pemimpin itu dalam keseharian. Baruna Brata, bersikap arif bijaksana, tidak arogan dalam menanggapi sekaligus menyelesaikan setiap persoalan rakyat. Agni Brata, seorang pemimpin wajib memiliki semangat lebih kuat dari rakyat agar tetap bisa dekat, merapat ke relung hati rakyat sehingga dicintai hingga usai menjabat. Penulis, dosen Fakultas Pendidikan Agama dan Seni Unhi Denpasar


J A J A K P E N DA PAT

�Krama� Bali Harus Tingkatkan Profesionalisme

M

asyarakat Ekonomi ASEAN membuka ruang pelatihan namun belum pasaran. Proteksi bisa saja dilakukan (MEA) diberlakukan 2015 melakukan penguatan mentalitas dan dengan merumuskan berbagai kreteria mendatang. Bagi masyarakat keterampilan profesi secara kontinu. yang memihak kepentingan Bali. dan pelaku usaha di Bali, Responden kelompok ini berharap PemSementara 23 persen responden menMEA 2015 bisa menjadi mimpi buruk. prov Bali dan Pemerintah Kabupaten/ gatakan proteksi tak perlu dilakukan. Sebab Bali belum siap menghadapi Kota mengambil peran strategis dalam Yang perlu dilakukan adalah meningtantangan. Selain kalah dalam daya sa- hal ini. Pemerintah jangan larut dengan katkan kualitas produk dan keterampilan ing produk, tenaga kerja lokal Bali juga kepentingan investasi dan politik saja. SDM. Sepanjang produk memiliki daya masih banyak yang kalah profesional di Selebihnya, 6 persen responden tidak saing dan SDM Bali siap menghadapi bidangnya. Sertifikat kompetensi yang memberikan jawaban atas perrtanyaan tantangan MEA, secara otomatis proteksi menjadi tolok ukur profesionalisme juga ini. tidak diperlukan. Pemberlakuan proteksi, belum banyak dikantongi pekerja lokal. Terkait dengan penerapan kebijakan kata responden, hanya akan membuat Sedangkan, dari sisi produk, kualitas lokal atau proteksi untuk menghadapi SDM Bali makin malas meningkatkan produk yang rendah diyakini akan tergilas MEA 2015, terdapat 75 persen respon- profesionalisme. Bahkan, kalangan indari produk negara–negara ASEAN lain- den menyatakan setuju. Responden dustri tak merasa tertantang membuat nya yang berkualitas dan dijual dengan berharap Pemprov Bali dan kabupaten/ produk-produk berdaya saing tinggi. harga murah. kota melakukan langkah-langkah pro- Sedangkan 2 persen responden lainnya Demikian terungkap ketika Pusat teksi terhadap produk lokal. Untuk itu, tak memberikan respons terkait dengan Data Bali Post menggelar jajak pendapat pemerintah kabupaten/kota melakukan hal ini. Mereka hanya berharap pada MEA terkait dengan kesiapan Bali menghadapi koordinasi terpadu dan merumuskan 2015 harga produk tetap terjangkau. MEA 2015. Jajak dilakukan di seluruh aturan main yang jelas, sehingga SDM Bali dengan mengajukan kuisioner dan Bali dan produk lokal bisa bertahan di l Dira Arsana wawancara. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, ternyata belum siapnya Bali menghadapi MEA 2015 karena rendahnya Menurut Anda, perlukah Bali membuat kepedulian pemerintah melakukan sosialisasi, edukasi dan monitoraturan proteksi produk hadapi MEA? ing terkait agenda MEA. Terdapat 64 persen responden menilai Pemerintah Daerah Bali dan kabupaten kota belum melakukan terobosan yang efektif untuk meningkatkan daya sa75% ing produk kerajinan lokal. Bahkan, dalam urusan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal, pemerintah belum melakukan langkah-langkah yang efektif. Selama ini, pelatihan profesi dilakukan oleh pelaku industri 23% tanpa dukungan pemerintah secara riil. 2% Di lain pihak, 30 persen rersponden mengatakan dukungan pemerintah terhadap SDM Bali Perlu Tidak Perlu Tidak Tahu menghadapi MEA 2015 sudah N= 664 dilakukan namun belum bergaung. Pemerintah baru sebatas Grafis/Tomik Cahya 21 - 27 Juli 2014

17


PENDIDIKAN

Tahun Ajaran Baru

Denpasar Terapkan Kurikulum 2013 Secara Serentak

M

ulai tahun pelajaran baru 2014/2015 ini, seluruh sekolah negeri dan swasta di Denpasar mulai jenjang pendidikan SD (kelas I, II, IV dan V), SMP (kelas VII dan VIII), SMA dan SMK (kelas X dan XI) siap melaksanakan dan mengimplementasikan pelaksanaan Kurikulum 2013. Tahapan ini sesuai dengan rencana Kemendikbud. Penegasan itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Denpasar Drs. Wayan Supartha, M.Pd., Kamis (10/7). Menurut Supartha, berbagai komponen urgen penyelenggaraan Kurikulum 2013 dipastikan siap dan sudah tidak ada masalah. Seperti berkaitan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah, telah dilakukan pembekalan melalui pelatihan yang dilakukan sejak pencanangan penerapan Kurikulum 2013 bergulir hingga sekarang. Pelatihan melibatkan tim dari lembaga penjamin mutu (LPMP) bersama lembaga disdik yang bergerak peningkatan mutu seperti tim pengembang kurikulum, MKKS, UPT Disdikpora Kecamatan serta PGRI. Pun demikian dengan ketersedian buku. Semua dipastikan dipenuhi pemerintah, baik melalui dana dekonsentrasi, maupun melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS). Dalam implementasi Kurikulum 2013 sebagai pengganti dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kata Supartha, sekolah dituntut dapat memahami standar pelayanan minimal pendidikan. Terutama standar proses dan standar penilaian. Standar proses di sini, diartikan lebih kepada proses pembentukan karakter. Dia menjelaskan, roh dari Kurikulum 2013 adalah memacu daya aksi dan kreativitas anak didik, sehingga lebih inovatif.

18

21 - 27 Juli 2014

Sekolah dan para pendidik, tidak lagi sebagai seorang super body yang memaksakan sejumlah ramuan sistem pengajaran yang sudah dirancang dalam pola KTSP, seperti pada sistem kurikulum lama. “Jadi anak didik tidak hanya menunggu dan menerima sajian guru, tetapi juga melahirkan ide dan gagasan baru,” katanya. Selain kreatif dan inovatif, dalam Kurikulum 2013 juga mengembangkan pendidikan karakter, yang juga penting dan terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan budi pekerti dan karakter yang diintegrasikan ke semua program studi. Karena itu, pada Kurikulum 2013 penilaian tidak lagi mendahulukan kognitif. Sedangkan pada Kurikulum 2013 mengintegrasikan ketiga ranah kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa, yakni afektif (sikap), psikomotor (skill) dan kognitif (pengetahuan). Artinya, jika selama ini banyak melakukan penilaian terhadap nilai-nilai ulangan siswa, sekarang paling banyak pada penilaian autentik. Sehingga, nanti diharapkan siswa yang dihasilkan ada siswa yang produktif, cerdas, kreatif, inovatif, kompetitif, serta berkarakter. ‘’Tidak hanya otak kirinya yang aktif, tetapi juga harus seimbang dengan otak kanannya,’’ ujarnya. Di samping itu, guru diharapkan dapat berperan aktif dalam menerapkan kurikulum tersebut kepada para anak didiknya. Peran guru sangat menentukan, karena guru harus lebih kreatif, inovatif dan memberikan pelayanan secara individu. ‘’Dalam melakukan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013, Disdikpora akan menugaskan tim pengawas yang sebelumnya sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013,’’ tandasnya. l Putra Sasmitha

Drs. I Wayan Supartha, M.Pd.


Ketut Kariyasa Adnyana

Taati Pedoman Perpindahan Siswa DINAS Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten/kota se-Bali didesak meningkatkan pengawasan perpindahan siswa di sekolah negeri-sekolah negeri di wilayahnya khususnya sekolah negeri yang tergolong favorit. Meskipun kegiatan masa orientasi siswa (MOS) untuk siswa-siswa baru sudah berlangsung, namun tidak tertutup kemungkinan masih ada sekolah negeri favorit yang secara sembunyi-sembunyi menerima perpindahan siswa dari sekolah negeri yang tergolong tidak favorit. Padahal, pada pedoman perpindahan siswa sudah ditegaskan bahwa waktu perpindahan siswa dapat dilaksanakan minimal setelah siswa bersangkutan menuntut ilmu di sekolah asal selama satu semester. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan hal itu kepada Bali Post, Jumat (11/7) lalu. Kariyasa Adnyana mendesak Kepala Disdikpora kabupaten/kota berani menjatuhkan sanksi tegas kepala sekolah negeri yang terbukti menerima perpindahan siswa dengan cara tidak wajar seperti itu. Selanjutnya, wakil rakyat asal Buleleng ini juga meminta sekolah-sekolah negeri favorit menaati pedoman perpindahan

siswa. Hal ini guna menghindari adanya sekolah negeri yang kurang favorit sekedar dijadikan “batu loncatan” menuju sekolah-sekolah yang lebih favorit. Di samping menyebabkan distribusi siswa antarsekolah negeri tidak merata, perpindahan siswa yang serampangan seperti itu juga sangat potensial menimbulkan halhal negatif seperti menurunnya kredibilitas dan kualitas sekolah favorit tersebut. “Saya berharap seluruh sekolah di Bali melaksanakan pedoman perpindahan siswa secara konsekuen. Jangan asal main tabrak aturan,” katanya. Kariyasa Adnyana menegaskan, waktu perpindahan siswa dapat dilaksanakan minimal setelah siswa bersangkutan menuntut ilmu di sekolah asal selama satu semester. Apabila ada siswa yang baru terdaftar selama beberapa hari di sebuah sekolah negeri langsung bisa pindah ke sekolah negeri lainnya, tentu saja hal itu merupakan sebuah pelanggaran. ”Jika nanti terbukti ada kasus seperti ini, Kepala Disdikpora harus berani menjatukan sanksi tegas kepada kepala sekolah yang berani menerima siswa pindahan tersebut,” tegasnya. Dia menambahkan, siswa yang pindah juga harus memenuhi persyaratan ad-

ministrasi sekolah yang dituju. Sebagai contoh, nilai rata-rata rapor sekolah asal minimal sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah yang dituju. “Jadi, tidak asal ada tempat lowong di sekolah tujuan, seorang siswa pindahan langsung bisa diterima,” katanya mengingatkan. Wakil rakyat dari Buleleng ini mengaku pihaknya sering mendengar selentingan miring ada sekolah negeri yang begitu mudah menerima perpindahan siswa. Bahkan, ada indikasi sejumlah siswa swasta juga bisa dengan sangat mudah “meloncat” ke sekolah negeri asalkan orangtua atau kerabatnya memiliki akses ke sekolah negeri tujuan. Bahkan, perpindahan siswa dilakukan hanya beberapa hari setelah masa orientasi sekolah (MOS) berakhir. “Jika kita memang serius ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Bali, sudah seharusnya praktek-praktek kotor seperti ini diminimalisasi serendah mungkin bahkan dihilangkan sama sekali. Apalagi, Disdikpora Provinsi Bali nyatanyata sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengatur proses perpindahan siswa tersebut,” ujarnya. l Sumatika 21 - 27 Juli 2014

19


MANCANEGARA

Akhir Tragis Ratu Sungai Nil

C

leopatra adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal dengan nama Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang. Dalam sejarah Mesir Cleopatra menikah sebanyak dua kali, yang keduanya tersebut adalah saudaranya sendiri. Yang pertama Cleopatra menikah dengan Ptolemeus XIII, namun kemudian ia meninggal. Cleopatra dinobatkan menjadi ratu pada usia 18 tahun setelah ia menikahi adik laki-lakinya yang baru berusia 12 tahun, yang kemudian menjadi raja Ptolemeus XIV. Dalam hal ini menikahi saudara kandung merupakan kebiasaan pada masa itu dalam budaya Mesir, karena sebagai Pharaoh mereka dianggap keturunan dewa dan hanya sesama dewa yang boleh menikah. Sang ratu sempat menjalin asmara

20

21 - 27 Juli 2014

dengan dua orang paling berpengaruh kala itu yakni Julius Cesar dan Mark Anthony. Cleopatra memiliki 1 anak dari Julius Caesar dan 3 anak dari Mark Antony. Akhir hidup Cleopatra cukup tragis di mana dia bunuh diri sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir dengan cara memasukkan tangannya sendiri ke dalam keranjang penuh ular berbisa. Sang Ratu memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada menanggung beban kekalahan perang. Namun seorang ilmuwan Jerman menemukan Cleopatra meninggal bukan karena gigitan ular tetapi minuman beracun. Christoph Schaefer, ahli sejarah asal Jerman dan profesor di University of Trier, memperlihatkan bukti bahwa terdapat obat-obatan yang menjadi alasan kematian dan bukan reptil. “Ratu Cleopatra begitu terkenal akan kecantikannya dan tidak mungkin dirinya melakukan sesuatu yang dapat menodai kematiannya,� ujar Schaefer.

Ia kemudian melakukan perjalanan dengan ahli lain menuju Alexandria, Mesir di mana melakukan penelitian dari bacaan medis kuno serta ahli ular. “Cleopatra menginginkan kecantikan yang abadi dalam kematiannya untuk menjaga mitos dirinya. Dia mungkin saja mengonsumsi minuman yang mengandung opium, hemlock dan aconitum. Campuran ini diketahui menyebabkan kematian tanpa rasa sakit dalam beberapa jam, sedangkan kematian akibat ular membutuhkan waktu beberapa hari dan terasa menyakitkan,� imbuhnya Cleopatra memerintah pada tahun 51 SM hingga 30 SM dan merupakan orang terakhir yang memerintah Mesir sebagai Firaun. Setelah kematiannya, Mesir menjadi Provinsi Romawi. Cleopatra meninggal pada usia 39 tahun pada 12 Agustus 30 SM. Akhir yang cukup tragis bagi sang ratu pemuja kecantikan. l Gugiek Savindra


Penderita TBC Meledak di Papua Nugini Ternyata terdapat sumber penyakit yang tidak terdeteksi di Papua Nugini. Pakar kesehatan mendesak agar negara tersebut waspada dengan penyakit Tuberkulosis (TBC) setelah penelitian yang sudah diadakan selama tujuh bulan menemukan tingginya angka kematian di daerah terpencil akibat penyakit tersebut. Lembaga penelitian medis Papua Nugini menyatakan bahwa beberapa daerah terpencil di Papua Nugini memiliki angka tertinggi dalam kasus TBC. Menurut Dr. Suparat Phauanukoonnon, banyak kesalahpahaman terjadi terkait dengan TBC di Papua Nugini yang berakibat pada tingginya angka kematian tanpa adanya diagnosa terlebih dahulu. “Selama ini, perhatian terhadap TBC sangatlah rendah dan sistem kesehatan yang ada tidaklah berjalan dengan baik sehingga banyak pengidap TBC yang hanya bisa diam di daerah-daerah terpencil tanpa sempat melewati proses diagnosa, tidak terawat. Ketika kita melakukan riset,

kita menemukan bahwa Papua Nugini mungkin memiliki angka TBC tertinggi di dunia,” katanya. Dr. Phuanukoonnon mendesak pemerintah untuk memperlakukan TBC seperti HIV/AIDS dan menyatakan keadaan ini sebagai keadaan darurat nasional. “Sejauh ini HIV sudah ditangani dengan sangat baik di Papua Nugini, alangkah baiknya apabila penyakit TBC mendapat perhatian, komitmen, dan bantuan yang sama. Saya berharap bahwa pemerintah Papua Nugini menyatakan TBC sebagai keadaan darurat sehingga pemerintah dari negara lain dapat ikut membantu,” imbuh Dr. Suparat. Tiap tahunnya, tercatat ada 15.000 kasus TBC baru di Papua Nugini. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa seperempat dari kasus TBC tersebut berbahaya. Dr. Phauanukoonnon yakin bahwa rendahnya tingkat edukasi dan kewaspadaan menjadi penyebab utama. Menurutnya, banyak penduduk daerah

terpencil mengira penyakit tersebut sebagai sihir. “Kami menemukan bahwa banyak di antara mereka yang tidak mengerti gejalagejala TBC. Mereka menganggap bahwa TBC adalah masalah serius yang berujung pada kematian. Anggapan ini menyebabkan munculnya asumsi terhadap pasien TBC tanpa adanya pengetahuan akan bagaimana cara melindungi diri sendiri, akibatnya mereka menganggap semua hal yang berhubungan dengan pasien TBC dapat menyebabkan penularan,” kata Dokter tersebut Menurutnya, penduduk lebih sering mendapatkan informasi dari keluarga dan kenalan ketimbang dari LSM ataupun media masa. Dr. Suparat pun mengusulkan agar pengetahuan tentang TBC dimasukkan ke kurikulum sekolah agar pencegahannya bisa diketahui lebih dini. Dengan ini ada harapan Papua Nugini mampu mengendalikan jumlah penderita TBC. l Gugiek Savindra

21 - 27 Juli 2014

21


DAERAH

Kesal, Jalan Berlubang Ditanami Pisang

P

uncak kekesalan terhadap kondisi jalan rusak sempat ditunjukkan warga di Desa Pengotan, Bangli belum lama ini. Lubang jalan yang menganga di tengah-tengah jalan ditanami pohon pisang. Meski sampai saat ini tidak diketahui siapa warga yang menanamnya, namun dapat dipastikan cara itu dilakukan sebagai bentuk protes warga yang kesal lantaran perbaikan jalan tak kunjung dilakukan pemerintah. Selama ini warga cukup sering menyampaikan keluhan jalan tersebut. Namun kerusakan jalan yang melintasi desa tersebut seakan dibiarkan berlarut-larut. Lubang jalan yang ada tidak kunjung mendapat penanganan hingga kerap mengganggu kenyamanan berlalu lintas. Bahkan tak sedikit pengendara yang melintas pernah menjadi korban kecelakaan di jalan itu. Seperti yang diungkapkan Bendesa Adat Pengotan Wayan Kopok. Setidaknya sudah ada 7 pengendara sepeda motor yang pernah mengalami kecelakaan di lokasi tersebut. Terlebih kondisi jalan berlubang dengan kerusakan yang cukup parah itu, ada di dekat tikungan. Para pengendara yang datang dari arah Panelokan-Kintamani menuju Bangli, kerap mengambil haluan yang berlawanan untuk menghindari lubang. Tentu bagi yang tidak mengetahui medan jalan seperti itu, hal ini kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Namun demikian, Kopok mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa warga yang telah sengaja

22

21 - 27 Juli 2014

menanam pohon pisang tersebut. Pohon pisang yang berada di tengah jalan itu pertama kali diketahuinya sekitar pukul 07.00 wita. “Siapa yang menanam pohon pisang itu sampai saat ini kami tidak tahu,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini. Kopok meyakini penanaman pohon pisang pada bagian jalan yang berlubang itu dilakukan sebagai bentuk protes warga yang kesal lantaran perbaikan jalan tak kunjung dilakukan pemerintah. “Mungkin warga kesal gara-gara tak kunjung diaspal, hingga memilih ditanami pohon pisang,” tuturnya. Adanya pohon pisang di tengah jalan provinsi itu juga diakui Wakil Ketua DPRD Bangli Nyoman Basma. Dia melihat pohon pisang itu tertanam di tengah jalan saat kebetulan melintas di lokasi tersebut. Basma menilai aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan itu adalah sebagai bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat atas kondisi jalan yang rusak parah. “Jalan yang ditanami pohon pisang memang kondisinya berlubang dan sering terjadi kecelakaan. Dan mungkin ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat,” ujarnya. Dirinya berharap kondisi jalan yang rusak itu sesegera mungkin dilakukan perbaikan. Terlebih jalan tersebut merupakan jalur menuju kawasan pariwisata. Jangan sampai, rusaknya jalan kian memperburuk citra pariwisata di Kintamani yang selama ini dianggap kumuh. l Dayu Swasrina


Dewan Bangli

Tambal Sulam Jalan Hanya Buang-buang Anggaran Bangli selama ini menyimpan banyak jalan rusak dan berlubang. Kondisi itu ditemui di sejumlah ruas jalan provinsi, seperti yang ada di sepanjang jalan Kecamatan Susut dan Kintamani. Meski kondisinya sudah rusak parah, namun hingga saat ini belum ada upaya perbaikan menyeluruh terhadap jalan tersebut. Perbaikan selama ini hanya dilakukan dengan tambal sulam yang mengakibatkan jalan cepat rusak hingga rawan terjadi kecelakaan. Seperti yang saat ini terlihat di sepanjang jalan Bangli-Kintamani. Kondisi aspal jalan yang berlubang dan terkelupas kini mulai ditangani oleh pemerintah provinsi. Hanya saja, perbaikan tidak dilakukan dengan pengaspalan menyeluruh, melainkan ditambal pada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan. Penambalan dilakukan untuk menyamaratakan dengan badan jalan yang masih terlihat rata. Sebagaimana data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bangli, panjang ruas jalan provinsi secara keseluruhan di Kabupaten Bangli yakni 149,84 kilometer, dengan kondisi baik, sedang dan rusak. Menurut anggota DPRD Bangli Nyoman Adnyana, kerusakan jalan provinsi yang ada di Bangli seharusnya tidak hanya diperbaiki dengan tambal sulam. Melainkan diaspal ulang secara menyeluruh. Sebab jika hanya diperbaiki dengan tambal sulam, perbaikan tersebut dipastikan tidak akan bertahan lama. “Seperti jalan di Bangklet. Jalan yang sudah rusak parah itu seharusnya diaspal ulang. Jangan hanya ditambal sulam. Untuk apa jalan yang sudah rusak parah hanya dilakukan pemeliharaan ringan,� ujarnya. Dia menilai perbaikan jalan dengan tambal sulam terkesan hanya buang-buang anggaran saja karena kualitas yang dihasilkan tidak bertahan lama. Oleh karenanya menurut Adnyana perbaikan jalan di Bangli tersebut cukup mendesak untuk dilakukan. Apalagi, ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Bangli tidak begitu banyak. Sehingga biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tidak sebesar perbaikan jalan di kabupaten lainnya. “Pemkab Bangli dengan PAD kecil saja bisa konsen melakukan perbaikan jalan dengan hotmix. Kenapa provinsi yang PAD-nya besar dan menyimpan uang di bank kok tidak konsen. Padahal jalan ini kan bukan hanya digunakan oleh masyarakat Bangli,� kritik politisi PDI-P ini. Adnyana berharap ke depan pola pembangunan di Bali harus rata dan berimbang. Kabupaten Bangli sebagai kabupaten dengan PAD terkecil harus diberi porsi yang sama dengan kabupaten lainnya, salah satunya dalam hal perbaikan infrastruktur jalan. Apalagi jalan provinsi di Bangli yang menjadi penghubung antarkabupaten juga merupakan jalur pariwisata tidak hanya dilalui oleh masyarakat Bangli melainkan hampir semua masyarakat di Bali. l Dayu Swasrina 21 - 27 Juli 2014

23


K E S E H ATA N

Risiko Rokok bagi Kesehatan Organ Reproduksi

K

esehatan itu “mahal� itulah slogan yang umum terdengar. Kesehatan tubuh diperoleh hanya dengan menjaganya agar tetap bugar, dan mengobati ketika sakit. Upaya menjaga tubuh tetap sehat dengan mengkonsumsi komposisi diet lengkap seimbang, dan diimbangi olahraga yang cukup selama 30 menit 2-3 kali seminggu, istirahat 6-8 jam/hari, dan menghindari tubuh dari paparan bahan-bahan toksik/ berbahaya/racun. Para ahli, dari berbagai penelitian bahkan telah mengungkap fakta betapa besar kandungan racun dalam rokok. lebih dari 4.000 item racun yang dikandungnya, 65 item di antaranya menjadi penyebab berbagai kanker, termasuk risiko kanker mulut rahim, namun bagi sebagian orang justru menjadikan rokok sebagai prestise atau kebanggaan bahkan menyebut simbul kejantanan, kegagahan, dan bisa meningkatkan kepercayaan diri. Padahal jelas terungkap apa yang sesungguhnya terkandung dalam selinting rokok. Tubuh memerlukan nutrisi bersumber dari makanan, dan minuman bukan rokok apalagi jelas mengandung racun. Peringatan pemerintah di kemasan rokok, merokok dapat merugikan kesehatan menunjukkan betapa bahaya dampak yang ditimbulkan rokok bagi tubuh. Kebiasaan merokok adalah buruk. Merubah sebuah kebiasaan tentu tidak mudah apalagi telah membudaya. Menurut White dan Watt, 2003 mengungkap bahwa perokok yang mengisap 1-9 batang rokok per hari akan mengalami pemendekan umur sekitar 5,5 tahun. Merokok selain berbahaya bagi kesehatan, cenderung dekat dengan perilaku buruk lainnya, seperti: minuman keras, seks bebas, bahkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang/narkoba. Dengan motivasi yang kuat segala kebiasaan dapat diubah, begitu pun halnya dengan upaya mengubah kebiasaan merokok, misalnya : afirmasi ‘manfaat’ rokok ke alam pikiran bawah sadar yang memiliki memori kuat akan rokok, dan menggantinya dengan

24

21 - 27 Juli 2014

persepsi/informasi positif berulang-ulang, akhirnya akan menjadi kebiasaan bahkan budaya yang baru. Memang tidaklah mudah memulai sesuatu, bagaikan mengayuh sepeda, di awal terasa berat selanjutnya jadi ringan, perubahan itu memerlukan proses. Perokok aktif maupun pasif semua berisiko, bahkan 80% lebih banyak dampak terhadap perokok pasif yang hanya menghirup udara dari para perokok di sekitarnya. Rokok merupakan hasil olahan daun tembakau. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan CO. Dampak rokok ada setelah 10-20 tahun digunakan, terbukti 80% menyebabkan kanker, 50% serangan jantung, impotensi, dan gangguan kesuburan. Dampak pada ibu hamil dan janinnya, risiko tinggi terjadinya keguguran, kematian janin, dan bayi sesudah lahir, kematian mendadak pada bayi, mengganggu perkembangan kesehatan fisik dan intelektual anak-anaknya, mengurangi peluang memiliki anak/kesulitan hamil, kesuburan yang menurun pada pria dan wanita, masa menopause lebih cepat. Menurut WHO, kebiasaan merokok juga terbukti menimbulkan berbagai penyakit, seperti: penyakit jantung, kanker paruparu, penyakit pembuluh darah, kelainan kehamilan serta janin. Penyebab kematian terbesar akibat kanker paru-paru. Kebiasaan merokok menjadi penyebab 10% kematian di dunia. Bahaya rokok bagi kesehatan reproduksi, di mana bila rokok sudah menjadi budaya, kebiasaan bertahun-tahun darah akan tercemar nikotin masuk ke organ reproduksi. Pada pria berpengaruh terhadap spermatogenesis/produksi sperma, pada wanita berbagai bentuk mulai dari gangguan menstruasi, menopause dini, gangguan kehamilan, gangguan pematangan sel telur sehingga sulit hamil akibat paparan asap rokok terus-menerus. Berbagai bukti ilmiah secara meyakinkan telah menunjukkan bahwa tidak ada batas aman paparan asap rokok pada perokok maupun orang lain, di mana sebagai

polutan penyakit serius bagi dewasa dan anak-anak yang mengakibatkan kematian, penyakit, dan kecacatan. Sejumlah penelitian di Amerika Serikat dan berbagai negara mendapatkan bahwa paparan rokok pada wanita hamil adalah penyebab utama risiko kegagalan dan gangguan pada kehamilan. Rokok dapat mengakibatkan masalah bagi ibu hamil dan bayi sebelum dan setelah kelahiran, seperti: kesulitan hamil, perdarahan pervaginam, lepasnya ari-ari lebih awal, ari-ari menutupi jalan lahir, ketuban pecah dini, kehamilan di luar kandungan, kanker (paru, mulut, tenggorokan, ginjal, kandung kemih, mulut rahim, dll), tekanan darah, kolesterol tinggi, gangguan pernapasan, diabetes. Sementara pada bayi, seperti: Berat badan lahir rendah (BBLR) 30%, bayi prematur 10%, sindrom kematian bayi mendadak (suddent infant death syndrome (SIDS) 1200-2200/tahun, pertumbuhan janin terhambat, dan keguguran spontan 19.000-141.000/tahun, lahir mati 1900-4800/tahun, kematian janin dalam rahim 5%, bibir sumbing, gangguan jantung janin, gangguan perilaku/kurang konsentrasi, persalinan bermasalah. Di samping risiko tersebut, merokok dan paparan asap ke perokok pasif yang hamil secara langsung meningkatkan risiko, seperti: kehamilan di luar rahim, masalah pada proses persalinan dan kelahiran, kerusakan otak janin selama kehamilan, mutasi gen, leukemia, gangguan pernapasan, mata, retardasi mental, masalah perilaku, dan masalah kesehatan lainnya. Pengetahuan suami tentang bahaya paparan rokok pada ibu hamil yang kurang dapat membahayakan kehamilan dan janin. Cara yang paling efektif dan murah melindungi sampai 100% adalah penerapan lingkungan yang bebas rokok. Asap rokok yang dikeluarkan perokok terdiri dari asap utama mengandung 25% bahan berbahaya dan asap sampingan 75% bahan berbahaya. l dr. Bayuningrat, SpOG., M.M., C.Ht.



LENSA

Mudik Lebaran

Mudik Lebaran sudah menjadi ritual bagi para pendatang dari luar Bali. Umumnya para pemudik mulai memadati terminal bus pada H-7 sebelum perayaan Idul Fitri berlangsung.


MBP/Eka


OLAHRAGA

MBP/ap/rtr

Pelatih Louis van Gaal memimpin latihan timnas Belanda di Stadion Paulo Machado de Carvalho, Sao Paulo.

Ahli Strategi Itu Berganti Warna Dasi

M

anchester United tak salah memilih Louis van Gaal sebagai pelatih mulai musim 2014/2015. Ahli strategi pertandingan itu memang gagal meloloskan Belanda sebagai juara Piala Dunia 2014. Namun setidaknya strategi permainannya diakui bahkan diklaim jenius. Pelatih berusia 62 tahun itu disebutsebut tidak meneruskan tradisi “total football� tim Oranye yang populer di tahun 70-an. Sebaliknya ia asyik dengan kebiasaannya mengotak-atik skema permainan. Ia membungkam semua kritik media itu dengan menjadikan Belanda lolos lebih dahulu ke putaran final dibandingkan tim lain dari zona Eropa. Runner-up Piala Dunia 2010 itu lebih cepat 20 menit dibandingkan juara dunia

28

21 - 27 Juli 2014

empat kali Italia setelah memenangkan 6 pertandingan kualifikasi. Belanda hanya kehilangan 2 poin dari 10 pertandingan penyisihan grup. Ini menjadi pembuktian awal pria dengan nama lengkap Aloysius Paulus Maria van Gaal bahwa Belanda mempunyai nasib lebih baik dibandingkan saat Piala Eropa 2012 yang gagal total setelah kalah di penyisihan grup. Di putaran final Piala Dunia, van Gaal mencatat hasil gemilang saat Robin van Persie dkk menggulung juara bertahan Spanyol 5-1. Kemenangan terbaik dan pembalasan atas kekalahan partai final Piala Dunia 2010, itu membuktikan kejituan pemikiran van Gaal dan menerapkan strateginya. Di dua pertandingan berikutnya ia membuat skema berbeda yang membuat lawan-

lawannya tak bisa menebak pola apa yang dimainkan. Van Gaal yang meraih gelar juara domestik bersama Ajax, AZ Alkmaar, Barcelona dan Bayern Munich serta membawa Ajax juara Liga Champions, kembali membuat sensasi di pertandingan akhir penyisihan Grup B melawan Chile serta babak 16 besar saat menghadapi Meksiko. Ia tidak menempatkan Dirk Kuyt di lini depan. Sebaliknya mantan penyerang Liverpool ditaruh jauh di belakang seperti senjata rahasia seorang pendekar yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan di saat genting. Van Gaal juga membuat terobosan yang amat mendukung strateginya dalam mengubah taktik yakni meminta jeda setelah pemainnya tampil selama 30 menit. Alasannya cuaca panas membuat pemain cepat kelelahan dan bisa memicu cedera.


Puncak dari kecermatannya membaca pertandingan adalah dengan memasukkan penjaga gawang Tim Krul jelang akhir pertandingan babak tambahan di perempatfinal saat melawan Kosta Rika. Krul yang penampilannya buruk di kompetisi Liga Inggris bersama klub Newcastle, berhasil memblok dua penalti dan Belanda menang 4-3 atas negara wakli Amerika Tengah. Sepertinya sebuah pertunjukan drama, van Gaal pun menyadari penampilan timnya akan mencapai klimaks. Ironinya itu bukan pada pertandingan final tapi di semifinal : melawan Argentina. Ilmu yang diajarkan berhasil diserap murid yang sayangnya bukan pemain Belanda namun kiper Argentina Sergio Romero. Kiper cadangan klub Monaco, dulunya merupakan penjaga gawang klub Alkmar yang dilatih van Gaal pada 2007-2009. Romero berhasil mengantisipasi tembakan Ron Vlaar dan Wesley Sneijder serta memblok kedua tendangan mereka. Tim Tango melenggang ke final dengan menyisihkan Belanda 4-2 dalam drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang selama 120 menit. Tak salah jika kemudian, van Gaal didekati Romero di ruang ganti dan mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diturunkan padanya. “Ya saya yang mengajarkan ilmu menghentikan tembakan penalti itu, jadi ini menyakitkan,” ujar kata sang guru yang takluk oleh ilmunya sendiri. Sebaliknya Romero menjelaskan bahwa memenangkan pertandingan lewat adu penalti itu hanya sebuah keberuntungan dan fakta itu tak bisa dibantah. “Anda bisa saja menjatuhkan diri dengan tepat (dengan arah bola) namun tak bisa menggagalkan penalti. Itu yang terjadi dengan mereka,” tambah Romero yang merujuk pada kegagalan kiper Belanda Jasper Cillessen menghentikan satu penalti pun. Romero mengakui van Gaal adalah guru hebat pada dirinya yang saat itu baru berusia 20 tahun dan menginjakkan kaki di lingkungan baru di Belanda. Ia mengajarkan bagaimana dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Dan ilmunya itu menampakan hasil tujuh tahun kemudian meski dengan hasilnya sangat tragis. Hasil di Brazil ini jauh lebih baik dibandingkan saat van Gaal pertama kali menangani tim Oranye pada Piala Dunia 2002. Kala itu Patrick Kluivert dkk tak mampu menyangingi Portugal dan Rep. Irlandia dan mengakhiri pertandingan kualifikasi dengan berada di posisi ketiga. Belanda untuk pertama kali sejak 1986

gagal lolos ke putaran final. Tetapi Van Gaal yang akan mengganti dasi warna oranye dengan merah dalam beberapa pekan ke depan, akhirnya terpenuhi keinginannya yang terpendam 12 tahun lalu. Setelah kegagalan pada 2002 itu, ia diisukan menggantikan Si Alex Ferguson di Old Trafford. Namun ternyata Ferguson bertahan hingga 11 tahun kemudian sedangkan posisinya digantikan Dick Advocaat. Van Gaal mengawali karier sebagai pemain bertahan Ajax pada usia 21 tahun. Ia beberapa kali mengalami patah tulang hidung hingga wajahnya kini berhiaskan hidung dengan model tidak lazim. Bila ia gagal membawa Belanda juara Piala Dunia, tantangan berikutnya adalah memperbaiki prestasi Manchester United yang dibawah David Moyes musim lalu mencatat kegagalan terburuk. Ujian perta-

manya adalah menghadapi Valencia pada laga pra musim 12 Agustus mendatang di Old Trafford. Namun ia juga akan memimpin MU menghadapi LA Galxy, AS Roma dan Inter Milan serta Real Madrid pada laga lainnya di luar kandang. Di MU, van Gaal tak lagi ditemani Kluivert atau Danny Blind sebagai asisten. Sebaliknya Ryan Gigg menjadi pendampingnya. Sepanjang Piala Dunia ini, van Gaal masih menyempatkan diri untuk menelpon Gigg untuk mengetahui perkembangan terakhir klub termasuk kedatangan pemain baru Ander Herrera dan Luke Shaw di Old Trafford. “Dia tahu banyak hal. Kami tidak lagi memikirkan apa yang terjadi musim lalu,” ungkap Gigg kepada Agence France-Presse. l Yudi Winanto

MBP/ap

Louis van Gaal akan meninggalkan timnas Belanda dan melatih Manchester United. 21 - 27 Juli 2014

29


OLAHRAGA

I Nyoman Sukanada

Kembalikan Prestasi Voli Bali

MBP/nan

30

21 - 27 Juli 2014


KLUB bola voli Tirta Dewata Badung merupakan salah satu tim terbaik yang pernah dimiliki Bali. Banyak prestasi yang diukir di masa jayanya. Namun, seiring berjalannya waktu, semua itu perlahan luntur. Kini, Tirta Dewata tidak mampu menunjukkan tajinya lagi. Meski demikian, klub yang bermarkas di PDAM Kabupaten Badung ini masih aktif membina atlet. Prestasi yang pernah didulang Tirta Dewata antara lain di Proliga, Livoli (menyabet juara dua), dan kejuaraan nasional lainnya. ”Pada kejuaraan Piala Presiden, Tirta Dewata mampu menjadi juara dua. Saat itu kami dikalahkan oleh Semator Surabaya di partai final,” ungkap I Nyoman Sukanada, S.T., M.M. mantan Pembina Tirta Dewata di Denpasar pekan lalu. Semenjak tidak lagi menjadi pengurus di Tirta Dewata, ia tidak tahu pasti perkembangan tim. Namun, sekilas diketahuinya bahwa klub ini masih aktif membina cabang voli. ”Sampai sekarang masih aktif, hanya kemungkinan tidak lagi melakukan perekrutan pemain,” katanya. Hasil paling membanggakan yang diukir Tirta Dewata terjadi saat dibina duet I Ketut Sudikerta dan I Nyoman Sukanada pada PON 2008 di Kalimantan Timur. Ketika itu, tim Bali yang dimotori pemain Tirta Dewata mampu merebut medali perunggu dari voli indoor dan perak yang disumbangkan voli pantai. Pada PON 2012 di Riau, voli indoor hanya masuk empat besar, sedangkan voli pantai tetap mendulang perak. ”Itu merupakan prestasi terbaik yang pernah diraih voli Bali. Kami sangat ingin hasil itu bisa diulang kembali, malah kalau bisa ditingkatkan,” ungkap suami Ni Ketut Ardiani ini. Pria yang kini duduk di Pengcab PBVSI Badung itu mengharapkan PDAM Badung dan instansi lainnya membina atlet khususnya voli secara berkelanjutan. PBVSI Badung sendiri terus menjaring bibit-bibit atlet berkualitas melalui Pekan Olahraga Seni dan Pelajar (Porsenijar) untuk regenerasi pemain. Lelaki kelahiran 28 Desember 1956 itu menjelaskan, untuk menciptakan tim voli yang tangguh tidak cukup hanya lewat pembinaan, tetapi juga

dibutuhkan wadah atau klub untuk menampung atlet. Yang tidak kalah pentingnya adalah kedekatan hubungan antara pemain, pelatih, dan pengurus atau pembina. Suasana harmonis akan berimbas positif pada proses pembinaan, seleksi atlet, pelatihan, pembentukan tim, dan di arena pertandingan. Lebih lanjut Sukanada mengharapkan

para pelatih voli di daerah ini menerapkan model pembinaan atlet seperti yang dilakukan Sudikerta dan dirinya ketika masih aktif di Tirta Dewata dan tim Bali. Jika cara itu bisa dijalankan, ia yakin prestasi voli Bali kembali bersinar di tingkat nasional. l Eka Parananda


KRIMINAL

Sebelum Beraksi, Rampok Lakukan Ritual BAB

R

umah bos rent car (sewa mobil) Komang Selamet Adiarsa (41), di Blumbungan, Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, Rabu (9/7) dini hari lalu disatroni perampok. Mereka yang terdiri dari lima dan bersenjatakan sabit menyekap enam orang di dalam rumah, termasuk tiga anak-anak. Sejumlah perhiasan, uang, BPKB mobil dan handphone (HP) digasak para perampok.

Menariknya, sebelum menyatroni rumah Selamet, para perampok buang air Besar (BAB) di belakang tembok utara palinggih Padma. Kemungkinan buang air itu merupakan ritual perampok sebelum beraksi. Jika dicermati, kebiasaan buang air besar ini bahwasanya dilakukan para pencuri dari Lombok, NTB, saat beraksi. Tapi belum diketahui secara pasti identitas kelima perampok tersebut karena belum

berhasil ditangkap polisi. Menurut Selamet, kasus perampokan di rumahnya terjadi sekitar pukul 03.00. Para perampok masuk rumah mewah berlantai dua itu dari tembok belakang yang lokasinya di bagian barat. Sebelumnya, mereka menaruh sebatang pohon berukuran paha orang dewasa di tembok belakang bagian utara Padma (tempat suci), lalu memanjat dan masuk ke halaman rumah dengan luas 11 are tersebut.

MBP/wiadnyana

Warga menunjukkan kamar tempat Komang Selamet Adiarsa dan keluarganya disekap di rumahnya di Blumbungan, Sibang Kaja, Abiansemal, Badung. Saat beraksi, perampok sempat melakukan ritual buang air besar.

32

21 - 27 Juli 2014


Setibanya di halaman, perampok mencongkel jendela belakang rumah dengan menggunakan linggis. Setelah terbuka, mereka segera masuk ke kamar tamu. Sedangkan Selamet, istri, anak, dan keponakannya tidur di rumahnya paling barat. Tiba-tiba pengusaha sewa mobil dan motor ini terbangun, lantaran mendengar orang menggedor-gedor pintu kamarnya. “Suara ribut-ribut di ruang tengah dan orang menggendor pintu membangunkan saya,” ujar Selamet. Saat kejadian, korban tidur di kamar bersama istrinya, Nyoman Sila Wati (37), dan anak bungsunya, Made Dharma Wijaya (9). Mengingat pintu tidak dibuka, para perampok lalu mencoba mendobraknya. Sedangkan Selamet yang panik dan khawatir, terpaksa membuka pintu. Begitu pintu terkuak, lima orang dengan penutup wajah segera masuk kamar sambil menodongkan sabit. “Dengan cepat, kelima orang bertubuh kekar itu mengikat tangan kami. Tidak itu saja, mereka juga membekap mulut

kami dengan lakban,” tegas Selamet. Selain itu perampok mendobrak pintu kamar tidur anaknya yang bersebelahan dengan kamar Selamet. Saat itu ada tiga orang di dalam kamar yakni putri sulung Selamet, Ni Putu Nadia, dan dua keponakannya, Ni Putu Wahyu (9), dan Ni Komang Ayu (7). “Mereka bertiga juga diikat dan dipindahkan ke kamar saya. Putri saya sempat melakukan perlawanan,” tambahnya. Setelah dikumpulkan dalam satu ruangan, penghuni rumah kemudian dikunci di dalam kamar. Para perampok sempat pula berteriak-teriak dengan menggunakan bahasa Indonesia. “Karena takut, saya tidak memperhatikan logat bahasanya, apakah logat Jawa atau logat Lombok?” ucapnya. Selanjutnya perampok menggasak barang-barang berharga milik Selamet berupa laptop, sejumlah perhiasan emas, BPKB mobil, dan tiga HP, dengan kerugian Rp 20 juta-an. Sementara itu, Selamet yang tangannya terikat dan mulut dibekap, akh-

irnya dapat bebas berkat bantuan putrinya. “Saya saat itu pasrah saja. Bahkan kalau melawan, perampok mengancam akan membawa putrid saya,” kata Selamet. Setelah para perampok pergi dan ikatan tangannya lepas, korban ke luar rumah untuk minta pertolongan kepada warga sekitarnya. Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke polisi. Kapolsek Abiansemal Kompol I Nyoman Kuat didampingi Kanit Reskri Iptu IB Putu Mahendra menyebutkan telah menerima laporan kasus perampokan tersebut. Dalam kejadian itu, tak ada korban mengalami luka-luka, tapi mereka masih shock. “Kasusnya masih dikembangkan,” tandasnya. l Wiadnyana


KRIMINAL

Mencuri, Siswa SMP Dibekuk Semakin banyak siswa yang terlibat kasus kriminal. Buktinya tiga anak baru gede (ABG) yang masih duduk di bangku sebuah SMP di Denpasar diciduk aparat Polsek Densel. Ketiganya: MAS (14), RSS (14), dan MP (14), diciduk gara-gara mencuri sepeda motor dan membobol toko. Akibat perbuatannya, mereka harus merasakan dinginnya sel tahanan Polsek Densel. Hasil pemeriksaan aparat Polsek Densel, ketiga ABG menyatroni took milik Ni Wayan Supadmi (56) di Jalan Raya Pemogan No. 106, Banjar Sakah, Pemogan, Densel, Sabtu (5/7) dini hari lalu, dengan cara memanjat tembok. Setelah itu mereka masuk dengan cara membobol plafon, selanjutnya menggasak sejumlah barang di dalam took, seperti rokok dan yang lainnya dengan total kerugian Rp 700 ribu. Pemilik toko segera melaporkan kasus pencurian tersebut ke polisi. Tak perlu waktu lama, petugas Polsek Densel berhasil menangkap salah seorang pencuri yakni MAS (14) yang tinggal di Jalan Raya Kuta. Saat diinterogasi, ABG asal Banyuwangi ini mengaku, membobol toko bersama temannya yang berinisial RSS dan MRP. Selain membobol toko, tersangka MAS juga mengaku pernah mencuri motor. Bahkan, motor yang ser-

ing dibawanya yakni Honda Beat putih merupakan hasil curian di Kedonganan, Kuta, beberapa waktu lalu. Selanjutnya dari keterangan MAS, kedua temannya yakni RSS dan MRP ditangkap. Setelah didalami, ternyata mereka bertiga juga mengaku pernah mencuri motor Yamaha Mio yang diparkir di depan warnet di dekat Central Parkir, Kuta. “Dari ketiganya, kami mengamankan dua sepeda motor Honda Beat dan Yamaha Mio. Barang bukti itu telah diamankan di Polsek Densel,” kata Kapolsek Densel Kompol Nanang Prihasmoko, Minggu (6/7) lalu. Setelah ditangkap Polsek Densel, penanganan kasus kriminal ketiga ABG ini dilimpahkan ke Polsek Kuta. Hasil pemeriksaan berikutnya, diketahuilah kalau mereka telah mencuri di tujuh TKP di Kuta, dua TKP di antaranya di salah satu pura. Kapolsek Kuta Kompol Nyoman Sebudi, Selasa (8/7) lalu, mengungkapkan, pencurian tersebut diotaki MAS yang tinggal di Jalan Danu Tempe, Sanur, Densel. “MAS lalu mengajak RSS dan MP untuk beraksi,” kata perwira asal Buleleng ini. Ketujuh aksi pencurian yang dilakukan MAS, salah satunya di salah satu konter

HP Super Nova di Jalan Raya Kuta, pada 17 April lalu. Dari aksi mereka pukul 01.00 itu, pemilik konter Astuti Budi Wahyuni kehilangan sembilan HP berbagai merk, empat kamera poket, dan uang Rp 3 juta. “Modus yang dipakai pelaku dengan cara mencongkel jendela belakang. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai belasan juta rupiah,” tegas Kompol Sebudi. Aksi berikutnya dilakukan MAS di salah satu toko sepeda di Jalan Raya Kuta, pada pertengahan Mei lalu. Dengan cara membongkar ventilasi belakang, MAS menggasak Rp 2 Juta dari laci di dalam toko. Tidak itu saja masih pada bulan yang sama, MAS menyasar salah satu pura di Banjar Pesalakan, Tuban, Kuta, sekitar pukul 24.00. Saat itu dia mencuri buah dan sejumlah uang sesari. Pada Juni lalu, MAS juga mencuri motor yang diparkir di warung sate di Jalan Majapahit, Kuta. Saat itu, ABG asal Banyuwangi ini melarikan motor Yamaha Mio biru. “Modus yang digunakannya memanfaatkan kunci nyantol. Motor itu dipakainya sendiri, kemudian dititipkan di salah satu rumah di Jalan Sempati, Tuban, Kuta,” ucap Kompol Sebudi. Akhir Juni sekitar pukul 21.00, MAS yang dibantu RSS dan MP kembali melarikan motor di areal parkir Warnet Doel di Jalan Raya Kuta, Badung. Saat itu ketiganya mencuri Yamaha Mio merah dengan nomor polisi DK 7359 ID, milik Gary Nemmers. Modus yang digunakan dengan cara mendorong motor yang stangnya tidak dikunci. Sementara aksi terakhir yang dilakukan ketiganya yakni mencuri motor milik warga yang diparkir di Jalan Batas Kauh, Jimbaran, Kuta Selatan, pada Kamis (3/7) lalu sekitar pukul 12.00. Mereka mendorong motor jenis Mio yang stangnya tidak terkunci, lalu dibawa kabur. “Motor-motor itu tidak dijual, melainkan mereka pakai sehari-hari. Kasusnya masih dalam proses pengembangan,” tandas Kompol Sebudi. l Wiadnyana

MBP/ist

Kapolsek Densel Kompol Nanang Prihasmoko (paling kiri) saat mengintrogasi tersangka pencuri yakni MAS (14), RSS (14), dan MP (14).

34

21 - 27 Juli 2014


MBP/witari

Perampas HP Blackberry (tengah) diamankan di Polsek Kota Negara.

Kebelet Selingkuh, Nekat Rampas HP Hati tersangka Gusti Putu Ariawan alias Tudogles alias Gustu (22), berbungabunga ketika dapat kenalan baru lewat blackberry messenger (BBM) dengan Rizkiyana (15) asal Lingkungan Kerobokan, Loloan Barat, Negara, Sabtu (28/7) pukul 11.30 lalu. Seminggu setelah kenalan, Gustu mengajak cewek ABG itu ketemuan di objek wisata Gelar, Batuagung, Jembrana. Ketika itu Rizkiyana diantar temannya menuju tempat yang dijanjikan. Di tengah gemericik air sungai yang segar, Gustu dan Rizkiyana ngobrol. Pria asal Banjar Tegal Asih, Batuagung, Jembrana, yang sudah memiliki istri dan punya anak berusia 10 bulan itu langsung “menembak” Rizkiyana pacaran alias selingkuh. Tapi niat Gustu rupanya ditolak ABG tersebut. Setelah puas ngobrol layaknya mudamudi pacaran, keduanya meninggalkan objek wisata Gelar, Batuagung, hendak pulang ke rumah masing-masing. Saat berpisah itulah niat jahat Gustu tiba-tiba muncul. Begitu berada di tengah per-

jalanan, Gustu mencegat cewek yang baru saja diajaknya ngobrol. Pria yang bekerja di sebuah koperasi ini segera merampah HP Blackberry milik Rizkiyana. Ketika itu Gustu, yang mengaku asal Mendoyo ini, menyuruh korban agar mengambil HP-nya nanti di GOR Kresna Jvara, Kota Negara. Pascamerampas HP, Gustu pergi meninggalkan korban. Beberapa saat kemudian, korban segera mencari orang yang merampas HP-nya ke GOR Kresna Jvara. Ketika dicari-cari, Gustu ternyata tidak ada di tempat yang dijanjikan. Kesal dengan janji-janji itu, Rizkiyana terpaksa melaporkan kasus yang menimpanya ke Polsek Kota Negara, Rabu (2/7) lalu. Polisi yang menerima laporan, segera melakukan penyelidikan. Dalam jangka waktu dua hari, jajaran Buser Polsek Kota Negara akhirnya berhasil mengamankan Gustu di jalan menuju rumahnya pada Jumat (4/7) malam lalu. Dari hasil pengembangan polisi, tersangka Gustu ternyata pria bejat. Dia mengaku pernah menggauli anak di

bawah umur dengan cara sodomi. Pun di HP-nya, dia mengoleksi foto-foto ABG. Kapolsek Kota Negara Kompol M. Didik Wiratmoko seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (5/7) lalu ketika dimintai konfirmasi mengatakan bahwa memang benar ada kasus perampasan HP tersebut. Tersangka Gustu dan barang buktinya berupa sepeda motor Yamaha nopol DK 6224 ZH, HP dan Blackberry warna putih, diamankan di Polsek Kota Negara. Dia dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Tersangka Gustu di hadapan polisi, mengaku mendapat PIN BB korban dari broadcash. Dia malah mengatakan, hanya ingin mainmain dengan korban. “Awalnya saya tidak niat untuk merampas HP,” tandas pria beranak satu ini. l Witari

21 - 27 Juli 2014

35


LINGKUNGAN

Abrasi di pesisir Pantai Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula kian parah.

MBP/mud

Buleleng Dikepung Abrasi

B

uleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali. Namun sebagian pantai tersebut mengalami kerusakan karena abrasi. Bertahuntahun pesisir pantai di utara Bali ini terus dikepung abrasi. Ironisnya, kerusakan bibir pantai dari timur ke barat Buleleng itu justru tidak tertangani lantaran pemerintah daerah kesulitan anggaran yang bersumber dari APBD Buleleng. Data di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng, panjang pesisir pantai di Buleleng hingga tahun 2014 tercatat 157,050 kilometer. Dari panjang tersebut, pantai yang terabrasi 44,017 kilometer. Abrasi yang belum tertangani hingga tahun ini mencapai 6.146 kilometer. Sedangkan yang sudah tertangani 37,961 kilometer.

36

21 - 27 Juli 2014

Kerusakan pantai yang sudah tertangani itu sebagian besar dananya bersumber dari bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali dan sebagian lagi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Sementara, dana penanganan yang dianggarkan dari APBD murni sangat minim. Hanya ada anggaran dari dana tanggap darurat bencana di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng Nyoman Gede Suryawan mengatakan, kerusakan pantai yang belum tertangani itu sebagian besar di wilayah Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ke arah timur. Selain itu, abrasi parah terjadi di wilayah Desa TingaTinga ke arah barat. Abrasi pantai di dua wilayah ini sudah bertahun-tahun dan kian

bertambah parah. ‘’Abrasi ini sudah terjadi sejak lama dan belum tertangani sehingga kondisinya makin parah,’’ katanya. Abrasi yang mengepung pesisir utara Buleleng, lanjut Suryawan pemicunya beberapa faktor. Sebagian besar abrasi pantai karena pengaruh alam seperti gelombang pasang yang menggerus pasir dan tanah di daratan. Sedangkan pemicu abrasi karena prilaku masyarakatnya sangat kecil kecuali ada pencurian pasir laut atau membangun di dekat bibir pantai, sehingga ketika ada ombak pasang bangunannya tergerus dan memicu abrasi pantai. Suryawan, mencontohkan fasilitas umum seperti jalan maupun bangunan palinggih milik desa pekraman bersangkutan posisinya sudah banyak yang terancam akibat gerusan gelombang pantai.


Abrasi di Tinga-Tinga Dibiarkan

keuangan kita tidak memungkinkan, sehingga kita hanya menggantungkan bantuan dari BWS dan provinsi. Kalau dipaksakan anggaran yang kita miliki tidak mencukupi karena penanganan abrasi biayanya mahal sekali yakni Rp 5 juta per meternya,’’ jelasnya. Atas kondisi ini, Pemkab Buleleng hanya bisa pasrah dan berupaya mengajukan proposal bantuan kepada BWS Bali-Penida dan Dinas Provinsi Bali dengan harapan dananya lebih besar bisa disetujui, sehingga kerusakan pantai yang terjadi hingga sekarang ini bisa ditangani dengan perlahan.

Pesisir di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak dilanda abrasi yang semakin parah. Hampir satu setengah tahun abrasi melanda namun belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah. Bangunan pengaman (revetment) pantai di sebelah utara Balai Karantina Pertanian tampak tergerus gelombang laut. Revetment dari beton tersebut hancur sepanjang 400 meter ke arah barat. Ganasnya gelombang laut juga menggerus tembok panyengker Pura Segara Desa Pakraman Tinga-Tinga. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyulitkan krama menggelar upacara yadnya. Tak hanya itu, pohon-pohon di sepanjang pantai tumbang dihantam ombak. Kerusakan bibir pantai di Tinga-Tinga tersebut tahun 2012 lalu sempat dikunjungi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, S.P.Og. Saat menerima kunjungan itu, warga memohon bantuan pemerintah daerah agar kerusakan pantai yang mengancam kawasan Pura Segara ditangani. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda revetment di wilayah itu dibangun. Kepala Dinas PU Buleleng Nyoman Gede Suryawan membenarkan, pemerintah daerah belum menangani abrasi pantai di Tinga-Tinga tersebut. Kata dia, pemkab tak memiliki dana yang cukup untuk menangani abrasi. Apalagi, penanganan abrasi memerlukan dana besar antara Rp 15 juta sampai Rp 20 juta setiap satu meter kerusakan pantai. Penanganan abrasi pantai di Buleleng mengandalkan dana bantuan Dinas PU Provinsi Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Tahun 2014 misalnya, penanganan abrasi yang didanai dari bantuan BWS Bali-Penida adalah pesisir di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak dan di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt. Sementara abrasi di Tinga-Tinga tak masuk daftar usulan kegiatan yang didanai dari BWS Bali-Penida maupun Dinas PU Provinsi Bali. Untuk memastikan kondisi di Pantai TingaTinga, Suryawan berjanji mengecek proposal penanganan abrasi pantai yang telah diajukan ke Dinas PU Bali dan BWS Bali-Penida.

l Mudiarta

l Mudiarta

MBP/mud

Satu setengah tahun dibiarkan, abrasi di Pantai Desa Tinga-Tinga makin parah. Kawasan Pura Segara pun terancam.

‘’Seperti di pesisir Tinga-Tinga karena bencana gelombang pasang. Bukan hanya tanah yang tergerus, panyengker Pura Segara desa setempat juga mulai tergerus ombak,’’ paparnya. Sementara penanganan kerusakan pantai tersebut, hanya menggantungkan dukungan bantuan pemerintah pusat melalui BWS Bali-Penida dan bantuan Dinas PU Bali. Dari anggaran yang bersumber dari APBD murni, diakui Buleleng belum mampu untuk penanganan abrasi dengan optimal. Sedangkan anggaran di Dinas PU Buleleng kebanyakan diporsir untuk perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, sarana irigasi, dan kegiatan fisik lainnya. ‘’Gimana lagi karena kondisi

21 - 27 Juli 2014

37


PARIWISATA

MBP/dok

Wisatawan Jepang merupakan salah satu dari sepuluh pasar potensial pariwisata Bali yang kini mengalami pergeseran dari posisi kedua ke posisi keempat.

38

21- 27 Juli 2014


Pasar Pariwisata Bali Bergeser

P

asar potensial pariwisata Bali dalam tujuh warsa terakhir terus bergeser. Perubahan pasar pariwisata Bali ditengarai menjadi penyebab turunnya rata-rata lama tinggal menurun. Berdasarkan informasi pelaku usaha, kecenderungan penurunan lama tinggal turis yang berada di Pulau Dewata dipengaruhi oleh pergeseran pasar wisatawan dari Jepang ke daratan Tiongkok dan negara Asia lainnya. “Contohnya, kedatangan turis Jepang terus berkurang, sementara wisatawan asal Cina atau yang sekarang disebut Tiongkok semakin bertambah banyak. Pelancong asal negeri ini umumnya mengambil paket perjalanan wisata yang lebih pendek,” ujar Nyoman Kandia, pemilik Awi Tour. Kondisi itu juga tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada Mei 2014 mencapai 286.033 wisman. Angka ini naik 15,35 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun. Menurut kebangsaan, wisatawan yang paling banyak datang ke Bali adalah dari negara Australia Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Jepang dengan persentase masing-masing 27,90 persen, 10,37 persen, 7,49 persen, 5,54 persen, dan 4,77 persen. Sementara, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Bali pada Mei 2014 mencapai 3,36 hari. Angka ini turun dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan April 2014 yang mencapai 3,53 hari. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Mei 2014 selama 3,08 hari, lebih singkat dibandingkan rata-rata lama menginap tamu asing yang selama 3,5 hari. “Pergeseran pasar pariwisata itu diikuti perubahan perilaku pelancong dan terdapat kecenderungan mengambil paket wisata yang lebih pendek, dengan konsekuensi rata-rata lama tinggal menurun. Terbukti dari data yang ada, jumlah kedatangan masyarakat internasional yang melakukan

liburan ke Bali bertambah banyak, namun tingkat hunian hotel justru berkurang, karena mereka mengambil paket wisata yang lebih singkat,” jelasnya. Kendati demikian, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, Ketut Ardana optimis pertumbuhan pariwisata Bali 2014 akan tumbuh positif, dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan. “Kami tetap optimis 2014 akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Bali. Sebagai pelaku pariwisata, saya berharap ada upaya untuk mewujudkan hal itu,” katanya. Menurutnya, peningkatan ini sangat dibutuhkan, karena saat ini jumlah kamar hotel yang ada di Bali sudah melampaui kapasitas. Sehingga, berpengaruh pada tingkat okupansi harian hotel di Bali. “Untuk okpansi harian hotel di Bali hanya mencapai 60 persen. Angka masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali 2013 mengalami kenaikan 13 persen,” ucapnya. Disebutkan, dengan jumlah kamar hotel yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan, maka perang tarif antar pengusaha tidak bisa dihindarkan lagi. Kendati, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan ke Bali sebesar 3,1 juta kunjungan untuk wisatawan asing dan 6 juta untuk wisatawan domestik, atau turun dibandingkan realisasi tahun 2013 yang mencapai 3,27 juta wisman dan 6,5 juta untuk wisatawan domestik. “Namun jika kami tetap memasang target adanya peningkatan kunjungan wisatawan,” ujarnya. Terkait target kunjungan, Ketut Ardana menyebutkan, pihaknya memasang target diangka 5 persen dari realisasi jumlah kunjungan tahun 2013. “Ya… minimal ada peningkatanlah, mungkin 3,3 juta wisatawan. Tapi kami juga tidak ingin Bali menjadi cheap tourism, harus ada peningkatan kualitas,” tandasnya. l Parwata

Rentan Isu Negatif Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCCA) Bali, I.B. Surakusuma mengatakan bahwa sektor pariwisata yang menjadi andalan perekonomian di Bali sangat rentan terhadap isu-isu negatif, seperti masalah kesehatan, terorisme, dan politik. “Sejumlah negara yang merupakan pasar potensial pariwisata memang rentan terhadap isu-isu negatif, seperti politik. Market yang rentan isu politik adalah negara pemasok terbesar pariwisata Bali, seperti Amerika dan Eropa. Berbeda dengan pasar Asia yang hanya rentan terhadap kejadian yang langsung dia alami sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Gus Lolec. Menurutnya, pemerintah harus ekstra waspada terhadap munculnya gejolak yang ditimbulkan, baik dari sisi keamanan, kesehatan maupun situasi politik yang memanas. Sebab, jutaan masyarakat yang memilih warna berbeda dalam pemilu rentan menimbulkan gesekan. “Kondisi yang tidak kondusif akan membuat wisatawan berpikir untuk berlibur ke Bali. Akibatnya, Bali yang mengandalkan sektor pariwisata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan merasakan sekali dampaknya,” ucapnya. Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ekonomi Bali triwulan II/2014 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Masa libur sekolah yang bertepatan dengan memasuki awal bulan Ramadan dan limpahan wisatawan mancanegara dari destinasi Thailand mendorong tingginya pertumbuhan ekonomi di triwulan II. “Triwulan II/2014 di sektor PHR, pengangkutan, serta sektor jasa-jasa meningkat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. Berdasarkan data April sampai dengan Mei 2014, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masih tumbuh tinggi di kisaran 15 persen (yoy),” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusra Benny Siswanto. Dikatakan, peningkatan tersebut merupakan dampak dari masuknya peak season musim panas serta banyaknya libur nasional pada triwulan II/2014. l Parwata 21- 27 Juli 2014

39


MBP/Eka/Yudi/Wawan

NONTON BARENG - Perhelatan Piala Dunia yang berlangsung 4 tahun sekali disambut antusias para penggemar bola. Kelompok Media Bali Post menggelar acara nonton bareng di 3 lokasi, yakni di Bali Cafe Warung Tenda Tuban, Bali Pizza Shankara Resto Sanur, dan Bali Coffee Warung 63 Denpasar.

40

21- 27 Juli 2014


MBP/Eka

PENGUNDIAN - Proses pengundian kuis Piala Dunia 2014 tahap I yang diselenggarakan Kelompok Media Bali Post (KMB) berlangsung di gedung Bali Post, Denpasar, Senin (7/7).

MBP/Edi

HUT - IGK Manila (kiri) bersama A.A. Ngurah Puspayoga saat merayakan hari ulang tahun ke-72 tahun dan 49 tahun, Selasa (8/7) lalu di Kuta. MBP/Ist

TAKJIL GRATIS - Memasuki bulan suci Ramadan 1435 H, Astra Motor Bali memberikan kejutan kepada masyarakat Bali. Kejutan kali ini yaitu memberikan takjil kepada pemegang Semeton Honda Bali Card. Kegiatan yang bekerja sama dengan mahasiswa Unud ini berlangsung selama 5-26 Juli 2014 dengan mengambil tema “ Street Takjil Semeton Honda Bali Card�.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/ usaha, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan. 21- 27 Juli 2014

41


SENI

Seniman Jepang Bangga

B

isa tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tak hanya menjadi kebanggaan bagi seniman lokal di Pulau Dewata. Seniman luar negeri pun tertarik. Bahkan, dapat menampilkan ekspresi seni di ajang seni tahunan itu menjadi impian bagi mereka. Sebut saja salah satu penggiat seni dari Sanggar Wyarihita Jepang. Para seniman ini terus berkreativitas sehingga bisa tampil pada setiap pesta seni itu dihelat. Uniknya, mereka bukan menampilkan kesenian dari negaranya sendiri, melainkan tari tradisional milik masyarakat Hindu di Pulau Seribu Pura ini. “Kami sudah tujuh kali pentas di ajang PKB ini. Dan kami selalu menampilkan tari-tarian Bali,” kata pelatih sekaligus pemilik Sanggar Wyarihita Ni Wayan Deni, disela-sela persiapan

pentas di Art Center, baru-baru ini. Sanggar seni yang berdiri di Kota Yokohama Jepang pada 1993 itu menampilkan jenis tari yang berbedabeda. Mulai dari tari klasik, populer hingga kreasi. “Kami tidak ingin tampil monoton. Kami sesuaikan dengan program tari yang diajarkan di sanggar. Di samping itu, juga ingin berperan dalam melestarikan kesenian Bali yang langka,” ungkapnya. Pada PKB ke-36 tahun 2014 ini, mereka tampil di Wantilan Taman Budaya Denpasar dengan menampilkan tujuh jenis tari Bali. Yaitu Tari Legong Supraba Duta ditarikan oleh Chie Nagasawa, Nobue Takahashi, Tamami Ishii, Tomoko Nonaka, dan Suzoko Yahagi. Tari Kupu-kupu Tarum oleh Emiko Nakai/Ni Putu Sulasmi, Yumi Takahashi, Midori Kadooka, Masako Kimura, dan

Fumiko Komatsu. Tari Legong Kuntul oleh Miho Ishikawa, Kyoko Makihata, dan Naoko Seki. Tari Baris Tunggal ditarikan I Made Fairdy Rusdrajiana Putra. Tari Legong Guak Macok oleh Naomi Komura, Misuzu Moriyama dan Tari Candra Metu dibawakan oleh Emiko Nakai/ Ni Putu Sulasmi, Yumi Takahashi, Fumiko Komatsu, Ni Putu Masrapini, dan Deni Inaba. Deni mengakui, pernik tradisi seni dan budaya Bali yang dijiwai agama Hindu memberi inspirasi serta kebebasan berekspresi kepada para seniman dari Negeri Sakur Jepang itu. Sampai sekarang telah banyak orang Jepang yang berhasil dididik menjadi penari Bali. Tidak hanya anak-anak, dan remaja yang tertarik, tetapi juga orangorang tua, terutama kaum ibu.


Pentas di PKB Pentas di PKB ini, jelas Deni, sangat ditunggu-tunggu karena mereka berharap bisa mementaskan tari Bali di tanah kelahiran tari itu sendiri. Untuk bisa tampil ini mereka tidak mendapatkan bantuan dana dari negaranya atau pemerintah Provinsi Bali. Melainkan mengeluarkan dari kocek sendiri yang dikumpulkan sejak lama. Menurut Deni, yang seniwati kelahiran Kubutambahan, Buleleng yang istri dari Takahisa Inaba itu, mereka tidak mengalami kesulitan mengikuti irama dan gerak tarian Bali, baik yang klasik maupun kreasi. Karena aktivitas anggota Sanggar Wyarihita selain latihan rutin setiap Senin-Jumat, juga banyak mengisi acara, seperti pesta seni dan budaya yang diorganisir oleh Organisasi Volunteer Jepang,

acara hiburan di panti jompo, sekolah luar biasa, sekolah dasar, sekolah menengah, dan yayasan pendidikan lainnya. Acara pokok adalah di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, dan berbagai acara lainnya, termasuk mengisi acara Pesta Kesenian Bali ini. “Tari yang dipentaskan ini penuh nuansa Bali, walaupun sebagian penarinya adalah seniman Jepang. Harapan kami, tentu saja pagelaran seni tari ini akan semakin mengukuhkan taksu Bali sebagai island of paradise,� papar Deni. l Budarsana www.bali-travelnews.com


TRADISI

Tradisi makare-kare rutin digelar saat ngusaba sambah di Desa Tenganan Pageringsingan, Karangasem.

44

21- 27 Juli 2014

MBP/dok


’’Makare-kare’’

Latihan Perang di Desa Penganut Indra

N

gusaba sambah baru saja usai digelar di desa tua Tenganan Pageringsingan, Karangasem, Juni lalu. Pada ngusaba sambah itu ada sejumlah tradisi unik digelar. Salah satunya, makare-kare atau perang pandan. Tradisi ini rutin digelar. Perang pandan ini sudah terkenal di mancanegara. Meski begitu, tiap kali tradisi itu datang, wisnus dan wisman tetap datang silih berganti. Salah seorang tokoh Desa Tenganan Pageringsingan I Nyoman Sadra menyampaikan, makare-kare itu digelar dalam dua tahap. Pertama, secara simbolis digelar kare-kare. Di mana, dua orang hanya mengayunkan kare atau pandan berduri, sembari membawa tameng. Pada hari berikutnya, barulah digelar perang pandan. Hari pertama digelar di depan bangunan patemu (pertemuan) kelod dan berikutnya di patemu tengah. Saat itulah, ramai ditonton orang. Karena memang berlangsung seru. Dua orang pemuda telanjang data, hanya mengenakan kain naik ke panggung. Sementara satu orang sebagai pemimpin atau saya. Begitu petugas memberi aba-aba, kedua petarung makare-kare itu saling serang dengan pandan berduri yang sudah disiapkan. Masing-masing berkelit dengan tameng-nya. Namun bergulatan tak terhindarkan. Masing-masing saling menggosokkan pandan berduri di kulit punggung atau bagian tubuh di atas pinggang yang tak terlindungi tameng lawan. Penonton tampak bergidik, melihat luka menitikkan darah di kulit mereka yang

berperang pandan. Namun, para peserta petarung makare-kare itu mengatakan sama sekali tak merasakan sakit. Seorang mengaku baru terasa sakit setelah dilakukan pengobatan dengan ramuan yang sudah disediakan pihak desa/panitia. ‘’Terasa perih sedikit. Saat sedang perang pandan, betapapun kerasnya tusukan atau gosokan duri pandan, sama sekali tak tarasa sakit atau perih,’’ ujar seorang pemuda. Tak hanya para pemuda di Desa Tenganan Pageringsingan itu bisa turun serta makare-kare. Pemuda luar desa juga bisa. Nyoman Sadra yang juga mantan perbekel di desa setempat mengatakan, makare-kare baginya tak lain latihan ketangkasan. Latihan perang. Di mana, warga Desa Tenganan Pageringsingan itu merupakan penganut Hindu aliran Indra. Dewa Indra tak lain dewa perang. Aliran Indra, merupakan salah satu dari banyak aliran kepercayaan masyarakat Bali pada zaman Bali Kuna, sebelum disederhanakan oleh Pakira-kira I Jro Makabehan Mpu Kuturan pada Samuan Tiga. Bukti bahwa desa setempat menganut aliran Indra, pada upacara tertentu ada prosesi mengundang Dewa Indra. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika turun hujan, apalagi disertai hujan dan kadang-kadang petir menyambar, diyakini Dewa Indra berkenan hadir. Selain makare-kare ada sejumlah tradisi dalam rangka pengajaran atau membentuk generasi muda sumber daya manusia yang bakal meneruskan tradisi turun-temurun di desa itu.

Warga asli desa ini, pernah diteliti gen atau DNA-nya oleh peneliti Swiss. Diketahui, banyak kesamaan gen warga Tenganan dengan Calcuta India. Terkait hal itu, saat ngusaba sambah belum lama ini, Dubes India untuk Indonesia Mr. Singh sempat melakukan kunjungan pribadi bersama keluarganya ke Tenganan Pageringsingan. ‘’Saya yang mendampingi beliau. Beliau tertarik dan ingin berkunjung karena dulu saya sempat menyampaikan saat ada undangan dari konsulat India di Denpasar soal hasil penelitian peneliti Swiss, bahwa kami diduga ada hubungan darah dengan Calcuta India,’’ papar Sadra. Sadra yang juga anggota DPRD Karangasem itu juga menyampaikan, selain unik dan tua, pola rumah pemukiman warga Tenganan juga khas. Dari analisanya, rumah tradisional disusun berjejer di kiri dan kanan jalan. Pola pemukiman seperti itu dikenal dengan jaga satru (menjaga musuh). Pemukiman atau rumah penduduk bagai benteng. Jalan keluar dan masuk desa hanya satu pintu. Sehingga, desa menjadi aman baik dari gangguan perusuh ataupun pencuri. ‘’Sampai kini di desa kami syukuri, karena memang aman, tak pernah ada pencurian. Soalnya, pelaku tak bakal bisa berkelit, mau lari ke mana, pasti bakal tertangkap,’’ katanya. Sadra mengatakan, saat makare-kare gamelan pengiring atau tetangguran menggunangan selonding desa. Umurnya sudah sangat tua. l Budana

Leluhur Tenganan Sejak Dulu Tahu Bumi Berputar SAAT ngusaba sambah, selain tradisi makare-kare, ada satu prosesi penting yakni nganyunang loka (memutar bumi). Di mana, pada prosesi ini banten upakaranya saat itu dibuat sesajen khusus. Di tengahnya ditancapkan tiga buah gata yakni, lampu tradisional yang terbuat dari kapas yang dipilin. Pilinan kapas menyerupai sumbu itu, dicelupkan ke minyak kelapa. Lalu gata itu dinyalakan dan ditancapkan

di tengah-tengah banten itu. Ketiga gata menyala itu simbol dari matahari, bulan dan bintang. Gata yang sudah ditancapkan di banten itu diayunkan dan diputar. Putarannya sebanyak tiga kali ke arah utara dan tiga kali ke arah selatan. Prosesi itu tak lain memutar loka, bumi atau alam semesta. Di mana, di sana ada doa permohonan agar bumi,

bulan dan bintang terus berputar dalam keseimbangannya, sehingga kehidupan ini terus berlangsung. ‘’Jadi leluhur kami sudah tahu sejak dulu bahwa bumi dalam alam semesta ini terus berputar dalam keseimbangan,’’ kata salah seorang tokoh Desa Tenganan Pageringsingan I Nyoman Sadra. l Budana 21- 27 Juli 2014

45


e rti TpRrAoDpI S I

Rusun Harus Pakai Standar Desain Bali

U

ntuk mengatasi permasalah perumahan di berbagai daerah, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berencana membangun rumah susun (rusun) khusus bagi PNS di setiap provinsi. Apalagi, harga tanah di Bali kian meroket dan masyarakat menengah ke bawah sulit memiliki tempat tinggal layak. Padahal negara berkewajiban menyediakan papan untuk rakyat Indonesia. Menurut pengusaha properti Bali Gede Semadi Putra, Rabu (9/7), kebutuhan papan di Bali masih tinggi dan harus menggunakan standar desain Bali. Selain PNS, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus diperhatikan juga. “Khususnya di Bali supaya ada proyek rusun percontohan yang bisa diduplikasi untuk proyek rusun yang bisa dijual ke masyarakat umum, khususnya MBR,” tambahnya. Rencana tersebut tentu saja menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, kata Semadi, rencana tersebut memudahkan para PNS

46

21- 27 Juli 2014

untuk bisa memiliki hunian. Sedangkan dampak buruknya, ketika desain standar pusat yang dipakai sehingga style Bali hilang. “Ini yang tidak boleh terjadi,” ujar Semadi. Oleh karena itu, menurutnya pemerintahan daerah mulai mengerti gentingnya peta Tata Ruang. Pasalnya, peta tersebut bisa ditentukan daerah mana yang diperboleh dibangun rusun sehingga tidak menyebar di berbagai tempat dan menyebabkan menjamurnya rusun. “Kalau bisa terkonsentrasi di satu tempat tentu lebih elok terlihat,” tandasnya. Di samping itu, konsep Tri Hita Karana juga mesti didiskusikan bersama pemuka agama, pengamat kebudayaan Bali, arsitek, pengembang, dan pemda. Tujuannya agar didapatkan cara penerapan konsep Tri Hita Karana pada hunian bertingkat. Hasilnya akan dijadikan acuan dalam pengembangan hunian bertingkat. Hal sama juga disampaikan pengurus DPD REI Bali I Wayan Sukarja. Menu-

rutnya, rencana Kemenpera tersebut bisa menjadi pioner bagi pembangunan rusun bagi MBR dan golongan PNS. Khusus di Bali, harus mengikuti pakem arsitektur Bali dan perda ketinggian bangunan. “Saya sudah 4 tahun lalu mengusulkan pembangunan rumah susun berwawasan dan berbudaya Bali untuk mensiasati keterbasan tanah dan mahalnya harga tanah dibali sehingga bisa dijangkau oleh PNS dan MBR,” ujarnya. Komposisinya, ditambahkannya, 40 persen lahan bisa dibangun dan 60 persen jadi lahan terbuka hijau serta setiap gedung harus menyiapkan bassement untuk parkir kendaraan penghuninya. Selain itu, konsep Tri Hita Karana harus bisa diterapkan dan harus menganut prinsip pokoknya. “Arsitek dan para undagi Bali harus menekankan perencanaan dengan konsep THK (Tri Hita Karana), pelestarian lingkungan, dan adat budaya Bali,” tegas Sukarja. l Kerta Negara


Ornamen Bali pun Diabaikan MESKI harga tanah terus melambung di Bali, namun pembangunan perumahan, perkantoran dan ruko terus saja menjamur di daerah ini. Karena tuntutan konsumen (luar), berbagai bangunan itu banyak yang mengabaikan cir i khas bangunan Bali berupa sentuhan arsitektur dan ornamen Bali. Bahkan, berbagai bangunan semipermanen yang mengesankan kekumuhan di jalan arteri primer, ikut meramaikan berebut lahan. Padahal, telah ada Peraturan Wali Kota (perwali) yang mengatur tentang bangunan berasitektur Bali. Sorotan terhadap menjamurnya bangunan yang sudah mencirikan bangunan (berasitektur atau berornamen) Bali ini sudah sering disampaikan. Namun berbagai bangunan kaku dan mengesankan keangkuhan itu terus saja muncul seakan tak terkendali. Wajah kota pun menjadi kaku dan angkuh, gersang bahkan terkesan kumuh. Wajah kota terutama Denpasar menjadi kian semrawut dan kumuh dengan hadirnya berbagai bangunan semipermanen di jalan arteri primer seperti sepanjang Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Denpasar. Karenanya,

penataan di jalan arteri yang sekaligus menjadi etalase Kota Denpasar sangat penting dilakukan. Penataan bangunan kumuh di jalan arteri ini, seharusnya menjadi prioritas karena menyangkut wajah kota secara keseluruhan. ‘’Kita berharap instansi terkait berani menata bangunan yang mencoreng citra wajah kota,’’ kata anggota Komisi B DPRD Denpasar I Wayan Suadi Putra, S.T. pada suatu kesempatan. Wakil rakyat asal Sidakarya, Denpasar Selatan ini menilai, alasan tidak adanya payung hukum untuk melakukan penertiban bangunan semipermanen di Jalan Gatsu, sejatinya kurang tepat. Demikian juga dengan berbagai bangunan yang belum terkena sentuhan arsitektur atau ornamen Bali. Mengingat, sudah ada perwali tentang bangunan berarsitektur Bali. ‘’Kalau memang belum ada aturan yang jelas, perwali (peraturan wali kota) bangunan itu bisa digunakan sebagai dasar hukumnya,’’ kata Suadi Putra. Menurut Suadi Putra, bangunan semipermanen tersebut sama sekali tidak mengacu pada perwali yang ada. Padahal, letak bangunan tersebut berada di jalan utama. Kalau

mau wajah kota ini lebih baik, penertiban bangunan bukan saja menyasar bangunan tanpa ornamen Bali. Bangunan kumuh yang jelas-jelas mencoreng citra kota budaya harus juga ditertibkan. Ini terkait masalah wajah kota,’’ ujar Suadi Putra. Jika penataan tak segera dilakukan, dikhawatirkan kondisi wajah etalase kota semakin semrawut dan akhirnya akan sulit ditertibkan. Ini harus menjadi prioritas bila Kota Denpasar ingin mewujudkan kota bersih dan nyaman. Jika banjir dan sejenisnya dapat dikendalikan dan dicegah dengan penerapan Tri Hita Karana dalam pembangunan, maka kekakuan dan keangkuhan serta kesemrawutan dan kekumuhan wajah kota bisa dikendalikan dengan aturan tentang bangunan berasitektur Bali, yakni perwali. Tentu saja dalam penerapannya bisa dimulai dari saat pengeluaran Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jika memang tidak memenuhi ketentuan dalam perwali tersebut, maka IMB-nya jangan diloloskan atau dikeluarkan. l Sugiarta/Asmara Putra

21- 27 Juli 2014

47


GAYA HIDUP

Gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, konsumsi diet sehat, serta menghindari alkohol dan rokok bisa memperpanjang usia harapan hidup.

Diet Tidak Sehat Berisiko Kematian PERILAKU hidup ternyata memiliki korelasi dengan usia harapan hidup. Para peneliti di Universitas Zurich, Swiss, untuk pertama kalinya mendokumentasikan pengaruh faktor perilaku hidup sehat pada usia harapan hidup yang hasilnya bisa dimanfaatkan dalam upaya pencegahan dan konseling kesehatan pada layanan kesehatan dasar. Bahkan, para peneliti juga merekomendasikan bahwa diet tidak sehat berisiko pada kematian. Brian Martin dan koleganya dari Institute of Social and Preventive Medicine (ISPM) Universitas Zurich meneliti pengaruh empat faktor risiko penyakit terkait gaya hidup yang meliputi merokok, diet tak sehat, aktivitas fisik dan konsumsi alkohol terhadap usia harapan hidup. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa individu yang merokok, banyak minum alkohol, tidak banyak melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi diet tidak sehat punya risiko kematian

48

21- 27 Juli 2014

2,5 kali lebih tinggi dalam pengertian epidemiologis dari pada individu yang menjaga kesehatannya. “Gaya hidup sehat bisa membantu Anda seperti 10 tahun lebih muda,” kata penulis utama studi itu, Eva MartinDiener, seperti dilansir laman Medical News Today. Para peneliti menggunakan data dari Swiss National Cohort (SNC) untuk studi itu dan fokus pada penyakit kardiovaskular dan kanker yang merupakan penyebab kematian terbanyak di Swiss. Mereka berhasil menghubungkan data tentang konsumsi tembakau, konsumsi buah, aktivitas fisik dan konsumsi alkohol dari 16.721 partisipan berusia antara 16 dan 90 tahun dari 1977 sampai 1993 dengan kematian sampai tahun 2008. Pengaruh keempat bentuk perilaku masih terlihat saat faktor risiko biologis seperti berat badan dan tekanan darah diperhitungkan. “Pengaruh masing-masing faktor in-

dividu pada harapan hidup relatif tinggi. Tetapi merokok tampaknya paling berbahaya. Dibandingkan dengan kelompok nonperokok, perokok memiliki risiko meninggal dini 57 persen lebih tinggi,” ujar Eva Martin-Diener. Ia menambahkan, diet yang tidak sehat, tidak cukup olahraga dan penyalahgunaan alkohol masing-masing berdampak pada peningkatan risiko kematian sekitar 15 persen. “Kami sangat terkejut dengan risiko 2,5 kali lipat lebih tinggi ketika keempat faktor risiko digabungkan,” katanya. Dengan risiko itu, Brian Martin menjelaskan, kemungkinan seorang pria berusia 75 tahun dengan faktor-faktor risiko itu bertahan hidup sepuluh tahun berikutnya 35 persen dan tanpa risiko 67 persen. Sementara pada perempuan berusia sama 47 persen (dengan empat risiko) dan 74 persen (tanpa faktor risiko). l Pusdat BP


HIBURAN

’’Transformers’’

Perlawanan terhadap Penjahat Baru

Transformers: Age of Extinction”, bagian keempat dari seri film tentang robot-robot yang bisa berubah bentuk, menjadi raksasa box office dengan penjualan tiket pembukaan di bioskop Amerika Serikat dan Kanada selama akhir pekan mencapai 100 juta dolar AS atau yang terbesar tahun ini. “Hasil yang spektakuler,” kata Don Harris presiden distribusi teater domestik untuk Paramount, seperti dilansir kantor berita Reuters. Film itu memperoleh lebih dari 200 juta dolar AS dari luar negeri, sebuah indikasi “betapa waralaba ini sangat dicintai di seluruh dunia,” tambah Harris, yang memuji sutradara Michael Bay yang menggarap keempat film tersebut. “Transformers” menambah pendapatan 10,7 juta dolar AS dari layar IMAX domestik dan 16,6 juta dolar AS dari layar IMAX internasional. Film yang dibuat dengan anggaran

lebih dari 200 juta dolar AS itu bercerita tentang Optimus Prime, Bumblebee dan Autobot lain melawan penjahat baru. Film berdurasi hampir tiga jam itu kebanyakan mendapat ulasan buruk, dengan hanya 17 persen dari 121 kritik memberikan rating fresh (segar) menurut laman Rotten Tomatoes, tetapi para pembeli tiket memberikan rating A menurut layanan jajak pendapat CinemaScore. Sebelum pembukaan “Transformers” situs pelacak Box Office Rentrak menyebutkan bahwa penjualan tiket selama musim panas tertinggal 15 persen dari tahun lalu, ketika filmfilm blockbuster seperti “Iron Man 3,” “Monsters University,” dan “Fast & Furious 6” mendorong penjualan tiket. “Transformers: Age of Extinction” dibintangi oleh Mark Wahlberg. Tiga film sebelumnya, yang dibintangi oleh Shia LeBeouf, menghasilkan ham-

pir 2,7 miliar dolar AS dari penjualan di seluruh dunia menurut Box Office Mojo. Film “22 Jump Street” yang dibintangi oleh Channing Tatum dan Jonah Hill berada di tempat kedua dalam daftar penjualan tiket di bioskop Amerika Serikat dan Kanada selama Jumat sampai Minggu dengan pendapatan 15,4 juta dolar AS pada pekan ketiganya di bioskop. Sementara “How to Train Your Dragon 2” bertengger di nomor tiga dengan pendapatan penjualan tiket 13,1 juta dolar AS. Di posisi keempat ada pemimpin box office akhir pekan sebelumnya “Think Like a Man Too,” film komedi berdasarkan buku Steve Harvey berjudul “Act Like a Lady, Think Like a Man.” Film yang dibintangi oleh Kevin Hart itu meraup pendapatan 10,4 juta dolar AS dari penjualan tiket. l Pusdat BP

21- 27 Juli 2014 49


PROFIL

Yohanes Kevin Hendrawan

Tips Sehat dan Awet Muda

S

ehat tidak hanya rohani tetapi juga jasmani. Kalau mau sehat, ya harus rajin olahraga. Demikian kata anak muda kelahiran Purwokerto, 21 Juni 1992, Yohanes Kevin Hendrawan. Saat berkunjung ke kantor Bali Travel News baru-baru ini, atlet renang ini dengan senang hati berbagi cerita tentang aktivitasnya yang pasti sangat menginspirasi. Mengawali perbincangan, Kevin menceritakan manfaat yang dia rasakan ketika rajin berolahraga. “Dulu berat badan sempat naik karena sering konsumsi makanan berlemak dan jarang renang. Setelah check up ke dokter, ternyata kandungan lemak di tubuh tidak normal. Setelah di pikir-pikir, karena kesehatan tubuh itu penting, saya kembali menekuni renang dan lebih rajin olahraga,” tutur pemenang kompetisi LMen of the Year 2014 Bali 1 ini. Sejak lebih disiplin olahraga dan tekun menerapkan pola hidup sehat, lanjutnya, dampaknya sangat bagus dan bisa dinikmati sekarang. “Badan terasa lebih fresh, tidak mudah sakit, tidak cepat kelelahan, tubuh terasa nyaman dan lebih lincah dalam menjalani aktivitas. Terlebih, dengan olahraga akan membuat kita tampak awet muda,” ujarnya ramah. Tips hidup sehat yang diterapkan,

ungkap Kevin, tidak begitu rumit. Intinya adalah niat dan komitmen. Terkadang banyak orang bilang kalau mencari tubuh profosional itu susah. Padahal hanya perlu kedisiplinan untuk melakukannya. Misalnya usahakan tidur delapan jam sehari, namun bukan berarti tidur dari jam 3 pagi lalu bangun jam 11 siang. Setiap bangun pagi, kata Kevin, selalu awali dengan minum satu gelas air mineral. Sarapan dengan susu dan oatmilk, menghindari fast food dan makanan yang terlalu manis. Jam 10 pagi, dia juga memberikan asupan kepada tubuhnya berupa snack sehat. Kemudian dilanjutkan dengan makan siang pada jam 12 siang. “Sarapan pagi juga penting dan tidak harus banyak, yang penting rutin dilakukan. Hal ini lebih baik dari pada makan sekali dengan porsi yang cukup besar. Sebab, hal tersebut bisa membuat kinerja tubuh lebih berat dan penyerapan makanan ke dalam tubuh terganggu. Mengonsumsi makanan berprotein yang bersumber dari nabati seperti tempe, tahu dan sayur juga sangat bagus karena mudah dicerna tubuh, praktis dan murah,” jelasnya. Selain konsumsi makanan sehat, di umurnya yang masih muda Kevin tidak mau buang-buang waktu. Untuk menambah

pengetahuannya tentang kesehatan, dia kerap kali mencari informasi lewat internet, youtube dan orang-orang yang ahli dibidangnya. Terlebih, dia juga mengimbanginya dengan olahraga. “Saya selalu olahraga untuk menggerakkan otot, namun tidak selalu yang berat. Seperti biasa saya nge-gym empat kali seminggu. Dalam 4 hari itu saya melatih otot yang berbeda-beda, seperti otot dada, trisep, bisep sampai otot kaki. Pada hari-hari lain, karena saya suka kungfu jadi saya latihan kungfu. Sisanya adalah renang. Jadi dalam seminggu seluruh otot dan badan dapat bergerak dengan baik,” jelas pemain basket ini sambil tersenyum. Keseharian Kevin yang dipadati dengan jadwal olahraga, tidak membuat Kevin lupa menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali. Tidak hanya itu, dia juga senantiasa berbagi tips hidup sehat lewat akun twitter-nya. Bahkan, dia membuka usaha laundry di kawasan Nusa Dua yang banyak melayani customer kalangan pelajar kampus, anak sekolah dan staf-staf hotel. Semasa menempuh pendidikan formal, Kevin dikenal sebagai siswa yang aktif dalam berbagai lomba mewakili sekolahnya. Baik bidang akademis maupun nonakademis seperti renang, basket, fisika, MIPA, English Debate dan cerdas cermat. “Siapa pun bisa berprestasi asal mau belajar. Hal tersebut harus didukung oleh tubuh yang sehat agar bisa mengembangkan bakat dengan baik. Kalau sudah sakit-sakitan pasti susah untuk maju, kehilangan semangat, malas dan menghambat prestasi. Kesimpulannya, mulailah dengan hidup sehat,” tegasnya. Di balik prestasinya itu, Kevin tetaplah sosok yang rendah hati. “Sebagai generasi muda saya masih banyak belajar. Jadi, mari kita bersama-sama manfaatkan waktu dengan kegiatan yang lebih efektif dan positif misalnya ikut club olahraga, menjalankan hobi positif dan mengembangkan bakat diri,” tutupnya. l Ocha www.bali-travelnews.com

50

21- 27 Juli 2014



47 | 21 - 27 Juli 2014

Perajin Bali Mati Suri

RP 20.000


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.