Majalah balipost edisi 78

Page 1

78 | 23 Februari - 1 Maret 2015

Perda APZ Jalur Tol Reklamasi Wali Kota Tri Rismaharini

Buat Perda Kembalikan Mangrove

RP R P 20.000 20 00 000 000 00



DAFTAR ISI OPINI Yang Saling Sandera dan yang Bingung 6 BALI SEPEKAN Karaoke Royal Palace Disidak 7 LAPORAN UTAMA Perda APZ Jalur Tol Reklamasi 8

LENSA Bersih Pantai 26

Wali Kota Tri Rismaharini Buat Perda Kembalikan Mangrove 9

Rencana Reklamasi Teluk Benoa Pusat Ketat, Bali Longgar 10 POLITIK Catus Pata Dinodai Tower Bodong 16 Rekomendasi Tanpa Reaksi 17 PENDIDIKAN UN Tak Menentukan Kelulusan

OLAHRAGA Juara Baru 28 LINGKUNGAN Pesona Menjangan 36

”Try Out” UN Dituding Mubazir 18

MANCANEGARA Kisah Ahli Farmasi 20

PARIWISATA Seratus Desa Wisata di Bali

Angan-angan Entaskan Kemiskinan 38

TRADISI ’’Ngerebeg’’ di Pura Dalem Kahyangan Kedaton DAERAH Mutasi Pejabat Tengah Malam Amburadul 22 KESEHATAN Cegah Remaja Masturbasi

Kurangi Fantasi Seksual, Salurkan Hobi Positif 24

Ungkapan Rasa Sukacita Karena Upacara ”Labda Karya” 44 PROPERTI Pintu Gebyok Kian Diminati

Eksotis tapi Perawatan Susah 46

YOGA Yoga Bangkitkan Aura Kecantikan 50 23 Februari - 1 Maret 2015

3


DARI PEMBACA

Perintis K Nadha Pemimpin Umum ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Pendidikan untuk Anak Miskin R

ibuan anak di Bali dinyatakan tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dikarenakan keterbatasan keuangan. Tentunya beberapa masyarakat tersebut adalah tergolong kelompok miskin, makanya tidak bisa melanjutkan pendidikan. Penting peran dari segenap lapisan stakeholder (LSM pegiat pendidikan, pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali, masyarakat umum yang tergolong high class, pengusaha swasta) dan semua pelaku pendidikan untuk mengambil peran. Seperti, memberikan pendidikan formal atau non-formal yang tetap mekanisme pelaksanaannya melibatkan sekolah. Caranya, dengan memberikan porsi sekolah gratis pada setiap anak yang dinyatakan/tergolong anak miskin. Pemerintah Provinsi Bali perlunya menekankan pemberlakuan kebijakan tersebut dan tentulah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota, yang notabene adalah perangkat terdekat di berbagai wilayah di Bali. Apabila penerapan program ini terlaksana, diharapkan ribuan anak yang telantar dan termarginalkan dari dunia pendidikan tersebut akan terakomodir. Mengingat jumlah sekolah yang tersebar di beberapa wilayah di Bali tergolong sangat banyak. Jika saja satu sekolah bisa menampung lebih dari satu anak putus sekolah, pasti ratusan anak putus sekolah tersebut akan mendapatkan hak pendidikannya. Atau juga bisa dilakukan sebuah upaya pembukaan kelas paket a, b atau c di beberapa wilayah di Bali bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat. Dengan memanfaatkan keberadaan lembaga banjar yang nantinya sebagai tempat melakukan aktivitas belajar mengajar, yang status pedidikannya disamakan dengan sekolah formal lainnya. Bisa juga dilaksanakan dengan berbagai pihak swasta yang menanamkan investasi usahanya di Bali. Dewa Nyoman Suardana, S.Ag. Jl. Wibisana/Taman Sari, Br./Link.Panti Gede

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke balipost@ indo.net.id atau redaksibalipost@yahoo.com. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

4

Sekretaris Redaksi Sugiartha Redaksi Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry, Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi. Anggota Redaksi Denpasar Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya, Karangasem: Budana, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani. Jakarta Nikson, Hardianto, Ade Irawan NTB Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani Surabaya Bambang Wiliarto Kantor Redaksi Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 0403070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Dicetak di Percetakan BP

23 Februari - 1 Maret 2015

4


Bali Menunggu Janji Jokowi DUKUNGAN pemilih di Bali terhadap Jokowi-JK saat Pilpres 2014 tergolong fantastis. Angkanya mencapai 74 persen lebih. Tingginya dukungan ini diharapkan berbalas. Jokowi-JK diharapkan mendengarkan aspirasi krama Bali lalu merealisasikannya. Sayangnya, hingga 100 hari pemerintahan Jokowi-JK, dominasi kepentingan politik sangat kuat. Konflik KPK -Polri dan berbagai tekanan politik membuat duet ini belum bisa fokus merealisasikan janji-janji politiknya. Di Bali keyakinan terhadap Jokowi– JK akan merealisasikan janji politiknya terkoreksi. Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan menyatakan penijauan ulang atas rencana reklamasi Teluk Benoa serta kuatnya dukungan dari DPR RI, presiden justru belum bersikap. Menyikapi hal ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait apakah janji –janji Jokowi – JK untuk menindaklanjuti tuntutan penolakan reklamasi dan revisi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Besakih akan dipenuhi? Merespons pertanyaan ini, 35,71 persen responden mengaku masih yakin, Jokowi-JK akan memenuhi aspirasi krama Bali menolak reklamasi Teluk Benoa dengan mencabut Perpres 51/2014. Keyakinan ini didasari pada konsistensi sikap Jokowi dalam mengelola pemerintahan.

Responden yakin, penolakan reklamasi oleh Presiden Jokowi hanya menunggu waktu. Kuatnya tekanan politik dan konflik KPK-Polri, menurut responden membuat presiden belum bisa fokus untuk menjabarkan janji-janji politiknya. Responden tetap berharap Jokowi satya wacana untuk memenuhi aspirasi krama Bali terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa dan revisi KSPN Besakih. Bali, menurut responden tetap yakin dan menunggu Jokowi merealisasikan janji. Sementara itu, responden yang tidak yakin Jokowi-JK segera memenuhi janji politiknya terhadap aspirasi krama Bali mencapai 59,20 persen. Responden mengatakan dalam seratus hari pertama pemerintahan Jokowi, dominan digunakan untuk memediasi kepentingan politik di parlemen dan mengurai konflik KPKPolri. Kebijakan-kebijakan Jokowi dalam seratus hari pertama masih bersifat umum, belum fokus. Responden mengatakan, jika Jokowi-JK terus tersandera kepentingan politik, aspirasi krama Bali terkait penolakan reklamasi Teluk Benoa dan revisi KSPN Besakih tak akan terwujud dalam waktu dekat ini. Itu artinya, krama Bali masih harus bergerak menyelamatkan alamnya dari keserakahan pemodal yang mendapat perlindungan penguasa. Sedangkan 5.09 persen responden

mengaku tak tahu menahu urusan politik. Responden mengatakan seratus hari bukanlah ukuran yang tepat untuk menilai kinerja pemerintahan. Terlebih dalam urusan kekuasaan, tekanan elite politik memiliki pengaruh sangat kuat. Dira Arsana

23 Februari - 1 Maret 2015

5

5


OPINI

Yang Saling Sandera dan yang Bingung

G

agasan besar Thomas Hobbes tentang terbentuknya negara mengemuka dalam dunia ďŹ lsafat politik. Hobbes melihat terbentuknya negara lahir karena keinginan untuk menghindari kerusakan hidup akibat sifat dasar destruktif manusia. Dalam bahasanya yang sangat terkenal, Hobbes menyebut homo homini lupus (manusia adalah serigala bagi sesamanya). Baginya, homo homini lupus jika terus dibiarkan berkembang, bakal menjadi penyebab lahirnya bellum omnium contra omnes (perang semua melawan semua). Sehingga bila bellum omnium contra omnes terjadi, maka kerusakan semakin besar akan terjadi dalam kehidupan manusia. Karena itulah, manusia memilih terikat sebagai sebuah warga negara untuk membangun sebuah negara demi terjaminnya keselamatan hidup dengan hadirnya peraturan sebagai konsensus yang harus ditaati semua warga negara. Kehendak manusia membentuk sebuah negara, dimaknai pula oleh Hobbes sebagai tindakan yang secara total menyerahkan semua hak-hak kebebasannya pada negara demi terbangunnya kehidupan yang mendamaikan. Hobbes berpandangan, sepanjang manusia belum sepenuhnya menyerahkan seluruh hak hidupnya pada negara, jangan berharap negara tersebut bakal aman dan damai. Sebab baginya, mutlak bagi seorang warga negara yang menginginkan kehidupan yang aman dan damai, harus kehilangan hak kebebasan hidupnya. Semua itu adalah harga yang harus dibayar. Hanya dengan itu, insting dasar destruktif manusia, homo homini lupus bisa ditekan. Karena, lebih jauh dari itu, Hobbes sampai mengandaikan hukuman mati agar warga negara merasa takut sehingga menaati semua aturan negara, kemudian dapat tercipta kehidupan kebangsaan yang aman dan damai. Lalu bagaimana ketika pandangan Hobbes dihadapkan pada problem kebangsaan yang sedang kita hadapi sekarang, perseteruan KPK vs Polri? KPK dengan Polri sesama penegak hukum saling sandera para pimpinannya. Kemudian Jokowi sebagai Presiden RI, terlihat kebingungan seperti bukan Jokowi yang dulu, yang san-

6

Oleh Masduri

gat tegas dalam mengambil kebijakan dan sangat pro terhadap pemberantasan korupsi. Intervensi politik yang hadir di lingkaran istana negara tidak mampu dibendungnya dengan sangat baik. Sehingga sampai sekarang problem tersebut menyandera kepemimpinan Jokowi. Kehancuran Negara Akibat lambannya sikap Presiden Jokowi, negara kita sedang menuju kehancuran. Karena negara yang sangat besar ini tak punya kendali. Saling tarik-menarik kepentingan politik yang terjadi di dalamnya, membuat pesimisme kita semakin membuncah dalam kepemimpinan yang dijalankan Presiden Jokowi. Sebagai presiden, Jokowi mestinya memperhatikan kehendak masyarakat secara umum. Kita tahu bahwa negara kita sedang darurat korupsi, sehingga kepercayaan publik terhadap KPK sangat besar. Berbanding terbalik dengan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Selama ini masyarakat tidak bersimpati terhadap Polri, sebab kerjanya tidak memuaskan.

Hobbes memberikan dua alternatif penting sebagai jalan keluar atas kekuasaan negara yang sangat mutlak. Pertama, perlu ada kesadaran dari pimpinan negara, bahwa tanggung jawab besar yang kini dipegangnya, kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran ini bakal mendorong lahir kepemimpinan yang memiliki kepedulian besar terhadap masyarakat, terutama bagi pemimpin yang mempunyai keimanan yang kuat kepada Tuhan. Mengapa hanya pemimpin yang memiliki keimanan kuat? Karena akibat dari dampak kelalaian menjalankan tugas ini masih akan hadir kelak di pengadilan terkahir, tidak langsung hadir sekarang juga di dunia. Tetapi berbeda dengan yang kedua, jika seorang pemimpin tidak merespons secara serius akan berdampak besar terhadap keberadaan negara langsung sekarang. Kedua, Hobbes berpandangan, jika keberadaan negara mengancam kehidupan kebangsaan kita, maka rasa takut terhadap kuasa mutlak negara akan memunculkan keberanian yang besar untuk melakukan perlawanan. Sebelum warga negara dihancurkan negara, mereka pasti memilih menghancurkan negaranya sendiri, untuk kemudian membentuk negara baru yang lebih baik. Pada konteks problem terkini dalam negara kita, polemik KPK Vs Polri, telah sangat mengganggu jalannya pemerintahan Presiden Jokowi, sehingga masyarakat seolah tidak merasakan kehadiran negara. Banyak problem yang lain terbengkalai, sebab Presiden Jokowi disibukkan pada masalah KPK Vs Polri. Bukan tidak mungkin jika kemudian warga negara bakal melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Meski tidak langsung menghancurkan negara seperti bahasa Hobbes, karena masalahnya tidak mengancam kehidupan kebangsaan secara besar-besaran, setidaknya masyarakat bakal menggugat kepemimpinan Jokowi, seperti dulu ketika tahun 1998 terjadi pada Presiden Suharto. Penulis, akademisi Teologi dan Filsafat pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya.

23 Februari - 1 Maret 2015

6


BALI SEPEKAN

Karaoke Royal Palace Disidak Dikeluhkan, ROYAL Palace Spa and Entertainment ternyata bermasalah dengan perizinan. Hal itu terungkap pada sidak yang digelar Satpol PP dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Denpasar, Senin (9/2). Tempat hiburan yang berlokasi di salah satu kompleks pertokoan di Jalan Diponegoro tersebut, kedapatan mengoperasikan tempat karaoke tanpa izin alias bodong. Sidak sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat yang menyebutkan tempat karaoke di Royal Palace beroperasi tanpa izin. Kepala Satpol PP Denpasar I.B. Alit Wiradana didampingi Kasi Pembinaan,

Pengawasan dan Penyuluhan Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah I Gede Sudana mengungkapkan, pihaknya telah meminta pengelola Royal Palace untuk menutup sementara tempat karaoke tersebut dan melengkapi perizinan yang diperlukan. General Manager Royal Palace Spa and Entertainment Satugus Susanto didampingi salah satu pemegang saham Nyoman Budiarta mengakui jika tempat karaoke di Royal Palace belum berizin. Pihaknya pun mengaku siap mengikuti aturan yang berlaku. Dedy Sumartana

Hujan Deras, Rumah Warga Amblas RUMAH berdiameter 4x4 milik Made Bagia warga di Banjar Asem Desa Sinabun Kecamatan Sawan, Buleleng, amblas. Kondisi tersebut diduga akibat hujan deras semalam suntuk, membuat terowongan tanah saluran air subak mengalami mampet, meluap dan mengakibatkan bangunan di atasnya amblas. Kejadian ambruknya rumah di bagian depan milik Bagia ke dasar terowongan air subak sedalam 10 meter, dialaminya Sabtu (7/2). Ketika itu, di dalam terowongan saluran air subak, dipenuhi sampah. Akibat tersumbat, air meluap dan membuat tanah amblas. Bagia mengatakan, kejadian amblasnya rumah

di bagian depan miliknya, juga karena sendimentasi tanah yang labil, terlebih lagi terowongan air tanpa dilapisi pipa. Dewa Kusuma

SEJUMLAH warga dan manajemen Hotel The Palm Resort melaporkan pembangunan tanggul (krib) di Pantai Candisasa. Pembangunan tersebut diduga tanpa izin. Akibatnya, para nelayan sulit melewati pantai yang merupakan kawasan umum (public area). Hal itu disampaikan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Nyuhtebel Nengah Sumardika dan Pj. Perbekel Nyuh Tebel Ketut Mudra, Senin (9/2). Warga dan pihak desa mengundang Babinkamtibas dan Babinsa setempat guna ikut mengecek laporan warga itu. ‘’Selain itu, ada pihak hotel tertentu membuang sampah tebangan pepohonan dan bongkaran bangunan ke alur Sungai Nyuhtebel. Sungai menyempit, terjadi pendangkalan dan kotor,’’ kata Sumardika. Sumardika dan Mudra mengatakan atas keluhan warganya, pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas PU Karangasem dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karangasem. Budana

MBP/dgk

Warga Tolak Rencana Pembangunan Dermaga

satu korban kecelakaan pesawat AirAsia yang terdampar di selatan Pulau Bali. Namun, belum ada yang berani memastikan hal itu. Mayat setelah dimasukkan dalam kantong jenazah, langsung dibawa ke RS Sanglah oleh ambulans PMI Cabang Gianyar. Kapolsek Blahbatuh Kompol Nyoman Suparta, mengatakan, kondisi mayat yang sudah rusak menyulitkan identifikasi. Meski aparat desa dan warga setempat sempat melihatnya, masih belum ada yang bisa mengenalinya karena kondisi mayat sudah rusak. Agung Darmada

PERBEKEL Jungut Batu Made Gede Suryawan menolak adanya rencana pembangunan dermaga di sekitar wilayahnya. Sebab, lokasi yang direncanakan menjadi dermaga, selama ini telah menjadi daya tarik wisata. Pembangunan dermaga dikhawatirkan bisa merusak pemandangan dan menambahkan kekroditan di lokasi setempat. Hal itu disampaikan perbekel bersama para tokoh masyarakat setempat, saat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Klungkung melakukan sosialisasi rencana pembangunan dermaga, di Kantor Perbekel Jungut Batu, Minggu (8/2). Sejak direncanakan, masyarakat setempat mayoritas sudah tidak setuju dengan rencana tersebut. Penetapan titik lokasi pembangunan dermaga, tepat di depan kantor Syahbandar Nusa Lembongan, dinilai bisa mengganggu keberlangsungan pariwisata setempat. Bagiartha

Mayat Mengambang di Pantai Selukat SESOSOK mayat yang sudah tidak sempurna anggota tubuhnya ditemukan mengambang di Pantai Selukat, Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin (9/2). Mayat tanpa identitas itu ditemukan mengambang sudah tak berwujud. Bagian kepala tinggal tengkorak, telapak kaki dan tangan hilang. Sama sekali tak ada petunjuk siapakah mayat yang mengapung di perairan yang menghubungkan Selat Bali tersebut. Berbagai penafsiran muncul dari masyarakat dan petugas yang datang ke lokasi. Di antara mereka ada yang menduga mayat itu merupakan salah

Pembangunan Tanggul di Candidasa

23 Februari - 1 Maret 2015

7

7


LAPORAN UTAMA

Perda APZ Jalur Tol Reklamasi

P

erda RTRW Bali kini telah berusia enam tahun. Itu artinya Perda itu sudah bisa direvisi. Perda No.16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Bali yang menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi, dimungkinkan berubah ketika muncul Perpres No.51 Tahun 2014 yang menjadikan Teluk Benoa sebagai kawasan pemanfaatan. Pembentukan Pansus Arahan Peraturan Zonasi (APZ) merupakan jalan untuk melakukan revisi tersebut. I Kadek Diana, Ketua Pansus APZ mengatakan, meskipun Perda nanti masih memasukkan kawasan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi tetapi, sementara sudah ada Perpres 51, maka ketentuan dalam Perda akan diabaikan. Diana menegaskan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa kalau pemerintah pusat tetap kukuh dengan pendiriannya untuk melaksanakan isi Perpres 51. Terlebih segala proses rencana reklamasi Teluk Benoa sampai detik ini juga ada di pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan. Diana menambahkan, tujuan dibentuknya Pansus APZ bukanlah untuk mengatur Teluk Benoa tetapi Pulau Bali secara keseluruhan. Karena itu, lanjutnya, terlalu naïf ketika Pansus APZ dikaitkan dengan persoalan Teluk Benoa. Sebaliknya, Pansus APZ dibentuk justru untuk menindaklanjuti amanat undang-undang agar Perda RTRWP diatur tindak lanjutnya dalam Perda Zonasi. Mengingat Perda RTRWP masih memasukkan arahan secara umum, termasuk pemanfaatan ruangnya juga belum mendetail. Sebelumnya Ketua ForBali Gendo Suardana menyatakan, ada yang menarik dari keputusan politik DPRD Bali yang memilih pembentukan Panitia Khusus Arahan Peraturan Zonasi (Pansus APZ). Jika dirunut secara kronologis, salah satu argumentasi dasar pembentukan Pansus APZ adalah mengakomodir

8

23 Februari - 1 Maret 2015

masalah reklamasi Teluk Benoa ke dalam pansus. Secara sekilas, pembentukan Pansus APZ tidak berdampak serius terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Sesungguhnya tidak demikian adanya jika dicermati lebih seksama. Ada beberapa hal menguatkan dugaannya bahwa pembentukan Pansus APZ tidak semata-mata berangkat dari niat baik untuk menertibkan tata ruang. Namun Pansus ini sangat erat kaitannya dengan kelangsungan pelaksanaan rencana reklamasi Teluk Benoa Tentu muncul pertanyaan, apa hubungannya hasil kerja pansus APZ dengan rencana Reklamasi Teluk Benoa? Artinya, dalam konteks rencana reklamasi Teluk Benoa, adanya peraturan daerah tentang arahan peraturan zonasi mutlak diperlukan sebagai dasar pemberian ijin reklamasi. Saat ini peraturan zonasi Propinsi Bali belum terbentuk sehingga hal ini merupakan kendala perolehan izin reklamasi Teluk Benoa. Jika merunut kembali agresifitas penguasa dalam pemberian ijin reklamasi termasuk dengan memaksakan perubahan kawasan Teluk Benoa dari konservasi menjadi kawasan budidaya, tidak aneh jika terdapat dugaan kuat bahwa pembentukan Pansus APZ adalah bagian dari upaya memuluskan reklamasi Teluk Benoa dengan membentuk arahan peraturan zonasi sebagai dasar legalitas perijinan reklamasi Teluk Benoa. Dugaan ini menguat tatkala DPRD Bali sampai saat ini tidak melakukan tindakan politik untuk mempertanyakan pembentukan Perpres no. 51 tahun 2014, padahal proses pembentukan Perpres tersebut secara kasat mata sebagai pemberian alas hukum bagi reklamasi di Teluk Benoa dapat dipertanyakan keabsahannya. Demikian pula sampai saat ini DPRD Bali seperti enggan mengeluarkan sikap politik menolak reklamasi Teluk Benoa dan cenderung berada di zona abu-abu. Rindra

Reklamasi Tetap Dikaji AZHAR Kasim, warga Langkat, Sumatera Utara tiba-tiba bertanya soal konservasi mangrove yang dilakukan Pemprov Bali, pekan lalu. Tak hanya itu, Ketua Kelompok Tani Mangrove Keluarga Bahari, Langkat ini juga menanyakan soal rencana reklamasi di Teluk Benoa. Pertanyaan yang dilontarkan Azhar dalam Seminar Mangrove di Tuban ini tidak lepas dari sejumlah pemberitaan media yang dibacanya. “Kenapa ada rencana reklamasi di Teluk Benoa? Apa itu reklamasi,” tanyanya yang kemudian dijawab oleh Kepala Dinas Kehutanan Bali IGN Wiranatha. Saat itu, Wiranatha memang didaulat menjadi salah satu pembicara seminar mewakili Gubernur Bali yang tidak bisa hadir. Sementara pembicara lainnya adalah Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Dirjen BPDAS) dan Perhutanan Sosial, Hilman Nugroho, Guru Besar IPB Cecep Kusmana, Tridoyo Kusumastanto, dan Dietrich G. Bengen, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, serta Agus Bei dan Ali Mansyur dari Komunitas Mangrove. “Pemda Bali dalam hal ini memberikan prinsip-prinsip dasar terkait dengan revitalisasi atau reklamasi di kawasan Teluk Benoa, bahwa mengeluarkan satu pertimbangan dalam hal pengkajian dengan catatan,” jawab Wiranatha. Menurut Wiranatha, pertimbangan Pemprov Bali antara lain, memperhatikan keberadaan kawasan konservasi dalam hal ini keberadaan Tahura Ngurah Rai. Pihaknya melihat Tahura Ngurah Rai memang perlu direvitalisasi. “Cepat atau lambat kalau dibiarkan keadaan seperti ini akan mengalami kemunduran karena ada beberapa sungai yang bermuara di Teluk menghadirkan sampah dan dampak-dampak lainnya. Pendangkalan juga sudah terjadi,” jelasnya. Wiranatha melanjutkan, pertimbangan selanjutnya terkait dengan sosial budaya, supaya rencana reklamasi tidak mengabaikan aspek-aspek sosial budaya. Kemudian memperhatikan keberadaan nelayan setempat. “Itu yang menjadi catatan, terus yang keempat posisi dari Teluk Benoa supaya jangan terjadi konflik kepentingan antara Pelabuhan Benoa dan Bandara Ngurah Rai. Ini catatan dari Pemprov Bali terkait dengan pengkajian artinya kegiatan untuk reklamasi itu belum, artinya sementara sekarang masih akan tetap ada pengkajian,” tandasnya. Rindra

8


Wali Kota Tri Rismaharini

Buat Perda Kembalikan Mangrove SURABAYA tak menjadikan tri hita karana sebagai basis pembangunannya. Walaupun demikian, penjagaan lingkung-an adalah hal yang diutamanya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat tegas soal itu. Contohnya saat sebuah taman di Surabaya rusak gara-gara pembagian es gratis. Ia langsung turun tangan. Bahkan mengancam penyelengara kegiatan akan dituntut ke meja hijau. Tak hanya itu, ada kegiatan yang lebih besar lagi sehingga komitmen Ibu Risma, demikian ia akrab dipanggil, tak bisa diragukan kembali dalam penyelamatan lingkungan. Salah satunya mengembalikan hutan mangrove yang sebagian sudah dikuasai investor. Bali sepertinya perlu mencontoh Kota Surabaya yang kini dipimpin Wali Kota Tri Rismaharini. Jika Pemprov Bali ingin menggandeng pihak ketiga atau investor untuk pengembangan wisata di hutan mangrove, Risma justru sebaliknya. Salah satu wali kota terbaik di dunia ini malah “mengambil” lagi kawasan konservasi yang rencananya dikelola investor. “Awalnya memang tidak mudah bagaimana mengembalikan kawasan yang dulu sudah pernah direncanakan untuk dibangun kemudian kami kembalikan lagi ke kawasan konservasi,” ujar Tri Rismaharini ketika menjadi salah satu pembicara dalam Seminar “Mangrove di The Patra Bali Resort & Villas”, pekan lalu. Risma menuturkan, alih fungsi sejak tahun 1985 telah menghabiskan mangrove di kawasan timur Surabaya. Begitu menjabat wali kota, Risma lalu membuat Perda untuk mengembalikan lagi kawasan hijau. Meski dengan penyesuaian-penyesuaian, karena saat itu sudah banyak sekali izin yang dikeluarkan untuk investor. “Namun kami masih bisa menyelamatkan. Dari 3.600 hektar, kami bisa menyelamatkan kurang lebih 2.500 hektar yang kita kembalikan menjadi ruang terbuka hijau, kawasan konservasi mangrove,” katanya. Seluruh elemen masyarakat Surabaya turut diajak mengembalikan kawasan mangrove Surabaya. Sementara Risma mengetatkan izin untuk investor dan pelanpelan membebaskan kawasan konservasi dari belenggu investor. Tahun lalu, kurang lebih 10 hektar mangrove berhasil dibebaskan. “Kawasan timur yang mestinya lebih banyak terancam dan sangat berbahaya

karena langsung berbatasan dengan laut lepas praktis lebih selamat karena kami punya mangrove yang bagus. Jadi kalau mangrove habis saya nggak tahu apa yang terjadi dengan kawasan timur Surabaya,” ujarnya serius. Agar investor tak ada lagi yang tertarik, Risma melarang adanya air bersih dan listrik masuk ke kawasan konservasi. Begitu juga infrastruktur jalan dibuat tidak bagus menuju kawasan itu. Namun yang patut diacungi jempol adalah keteguhan hati Risma untuk tidak mengeluarkan izin kendati mendapat tekanan dari berbagai arah. “Kontrol paling kuat itu dari masyarakat, kalau masyarakat ada di pihak kita mereka akan bantu dan ikut mengamankan apa yang sudah kita kerjakan,” tegasnya. Tak hanya mengembalikan kawasan konservasi, Risma juga mengajak masyarakat untuk mengelola mangrove. Masyarakat diajarkan cara membuat batik dari mangrove, juga membuat makanan seperti sirup, jenang, tempe, permen hingga kerupuk untuk dikembangkan sebagai UKM. Hasil olahan ini juga dijamin dalam pemasarannya. Hal yang sama juga berlaku pada hasil tangkap nelayan di kawasan tersebut dengan menjaga kestabilan harga pasca panen. Uniknya, masing-masing kampung di sepanjang pesisir Surabaya memiliki spesialisasi berbeda dalam hal produk dari laut. Untuk menyelamatkan nelayan, Risma juga tak segan menganggarkan Rp 209 miliar dari APBD Surabaya untuk membuat jembatan THP Kenjeran. Pihak Ketiga Bila Surabaya punya komitmen yang tinggi dalam konservasi hutan mangrove, tidak demikian di Bali. Disamping sudah merelakan sebagian kawasan Tahura Ngurah Rai dibabat untuk keperluan jalan tol diatas air, rupanya masih ada permasalahan lain yang tak terselesaikan di kawasan hutan mangrove itu. Salah satunya, soal rencana pengusahaan pariwisata alam yang akan diserahkan pada investor. Tak kurang 102,20 ha hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai akan dikerjasamakan dengan PT TRB. Bahkan perjanjian kerja sama itu berlaku selama 55 tahun. Kepala Dinas Kehutanan Bali IGN Wiranatha saat mewakil Gubernur bali

pada seminar itu, mengatakan, Tahura Ngurah Rai seluas 1.373,50 hektar terbagi menjadi blok pemanfaatan seluas 350 hektar, blok perlindungan seluas 610 hektar, dan sisanya blok-blok khusus yang antaralain untuk jalan tol, jaringan PLN, PDAM, dan Pertamina. Wiranatha mengaku, kepentingan nonkehutanan ini merupakan salah satu permasalahan dalam pengelolaan Tahura. Apalagi saat ini tercatat ada 18 pengguna seluas 194,146 hektar. “Di samping itu, ada pengembangan wisata yang nanti kita kerja samakan dengan pihak ketiga. Namun, ujung-ujungnya karena pas dulu menjelang Pilkada Bali sehingga ombangambing sampai ke MA di TUN oleh Walhi Bali tapi sekarang katanya sudah menang tinggal nanti actionnya kedepan kita benahi, semua masukan masyarakat kita angkat sebagai catatan dalam pengelolaan,” ujarnya. Permasalahan lain, lanjut Wiranatha, terjadi perambahan kawasan hutan di 23 lokasi seluas 0,85 hektar dan terdapat pensertifikatan kawasan hutan oleh masyarakat di Tahura sebanyak 16 sertifikat seluas 3,340 hektar tersebar di seluruh kawasan Tahura, overlapping seluas 0,805 hektar dengan PT Pelindo III (Persero) Cabang Benoa, serta buangan limbah cair maupun padat terutama sampah plastik yang sangat menghambat proses kehidupan mangrove tersebar di 17 lokasi di kawasan Tahura Ngurah Rai. “Memang ke depan kita sugramkan untuk dah memprogramkan arena ada serevitalisasi karena ura Ngurah bagian di Tahura Rai hampir 100 hektar wilayahnya sudah udah tidak bisa ditanamii mangrove karena pendangkalan, gkalan, lumpur juga sehingga ingga perlu pembuatan alur-alur r-alur untuk memudahkan n arus air yang menghidupi upi mangrove,” tandasnya. nya. Rindra indra

Tri Rismaharini 23 Februari - 1 Maret 2015

MBP/ist

9

9


LAPORAN UTAMA

Rencana Reklamasi Teluk Benoa

Pusat Ketat, Bali Longgar

P

emerintah pusat melalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah membuat ramburambu untuk proyek rencana reklamasi di Indonesia, termasuk Teluk Benoa. Menteri Susi mensyaratkan investor harus menyediakan flat land seluas areal yang direklamasi. Demikian pula Komisi IV DPR-RI dalam kesimpulannya juga mensyaratkan memperketat pelaksanaan reklamasi di Indonesia. Dalam kesimpulan rapat kerja bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan itu disepakati, proses yang sudah berjalan selama ini dihentikan dan dilakukan kajian ulang secara menyeluruh. “Jadi kesimpulan penghentian itu, agar diberi ruang kajian. Karena menurut Ibu Menteri (Menteri Susi Pudjiastuti), selama aturanaturan itu sesuai. Ada ruang sekian, ada r u a n g

pengganti sekian, tetap diberi celah. Tetapi manakala enggak ada, ya… enggak bisa terus. Penghentian sementara bisa menjadi selamanya,” kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo di Gedung DPR, Jakarta. Adapun bunyi kesimpulan yang terdapat dalam poin 6 kesimpulan raker yang berlangsung Senin (26/1) malam itu, yaitu “Komisi IV DPR-RI meminta pemerintah c.q. Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta dan tidak melanjutkan rencana reklamasi Teluk Benoa, serta mengkaji ulang prosesnya sesuai dengan UU No.1 Tahun 2014 tentang Perubahan UU atas UU No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.” Namun, tidak demikian halnya dengan Bali. Pemprov Bali bersama dengan DPRD Bali segera menyusul peraturan daerah tentang zonasi. Kepala Bappeda Bali Putu Astawa diperkirakan akan menjadi Ketua Tim Penyusun Perda

Arahan Zonasi Sistem Provinsi. “Ya… timnya nanti ada unsur-unsur yang menangani masalah budaya, masalah sosial, yang mengerti tentang tata ruang. Ketua timnya mungkin dari Bappeda,” ujarnya, pekan lalu. Astawa menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu undangan dari Pansus Arahan Peraturan Zonasi (APZ) di DPRD Bali untuk melakukan hearing membahas rancangan perda tersebut. Kendati sebelumnya sudah pernah dibentuk Pansus APZ, pihaknya mengaku akan memulai pembahasan dari awal untuk menyesuaikan dengan kondisi terbaru. Astawa mengatakan, adanya perkembangan regulasi akan membuat sejumlah peraturan baru menjadi acuan dalam Rancangan Perda Arahan Zonasi Sistem Provinsi. Termasuk Perpres No.51 Tahun 2014 yang merevisi Perpres No.45 Tahun 2011 akan ikut dijadikan acuan. “Nggih itu pasti masuk karena itu adalah acuan. Kita kan harus tunduk dengan peraturan

10


perundang-undangan yang ada. Kan tidak boleh kita bertentangan dengan itu. Ya… artinya kita kan harus ada semacam kajian dari pihak Pansus. Nanti kan dibahas, dikaji, dipertimbangkan. Yang jelas peraturan-peraturan kita tidak boleh bertentangan dengan aturan yang ada di atasnya itu. Itu kan memang norma hukum,” imbuhnya. Ketika disinggung mengenai aspirasi masyarakat yang mayoritas menolak Perpres No.51 Tahun 2014 karena memuluskan rencana reklamasi Teluk Benoa, Astawa menyerahkan pada Pansus APZ. Sementara pihaknya mengaku tetap akan mengikuti ketentuan yang berlaku. Astawa menegaskan, selaku birokrasi pihaknya harus taat dengan ketentuan-ketentuan yang ada atau tidak boleh melanggar ketentuan itu. “Karena ini undang-undangnya sudah ada, kita harus mengikuti itu. Jadi mekanismenya harus mengalami perubahan. Jadi apa yang berlaku sekarang, kita kan harus ikuti. Sesuai dengan ketentuanketentuan yang berlakulah,” tegasnya. Makin Kuat Sementara itu, Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) menuding pembentukan Perda Arahan Peraturan Zonasi (APZ) merupakan bagian untuk meloloskan

reklamasi. “Syarat untuk mendapatkan izin reklamasi adalah harus ada dulu zonasi kawasan. Sampai sekarang sebetulnya kan belum ada zonasi kawasan karena peraturan zonasinya belum terbentuk. Sepanjang peraturan zonasi daerahnya belum terbentuk maka sebetulnya kalau ada izin reklamasi maka itu ilegal, tidak sah hukum. Ketika peraturan zonasi ini dipercepat dan tunduk pada Perpres 51 artinya sedang menambah lagi daftar hukum bagi kegiatan reklamasi,” ujar Koordinator ForBALI Wayan “Gendo” Suardana di Denpasar, pekan lalu. Gendo menambahkan, zonasi saat ini sedang dibutuhkan oleh investor sebagai dasar hukum untuk bisa mendapatkan izin pelaksanaan reklamasi secara sah. Pansus APZ yang sekarang membiarkan Perpres 51 bahkan memilih tunduk dan sama sekali tidak mengeluarkan sikap menolak reklamasi secara resmi kelembagaan, justru makin menguatkan dugaan bila daerah sebetulnya sedang mempercepat perizinan reklamasi. Atau dengan kata lain malah mengakomodir kasus reklamasi yang sebelumnya pernah gagal dilakukan. Rindra

MBP/eka


A KT I V I TA S

MBP/ist

PEMBANGUNAN - Percepatan pembangunan di Kota Denpasar tidak terlepas dari tata kelola perencanaan pembangunan yang dimulai dari desa/kelurahan. Berbagai ide kreatif yang muncul dari bawah dapat memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. Sinergitas yang terbangun antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat dapat mempercepat pembangunan di Kota Denpasar. Demikian disampaikan Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pada Rapat Kerja (Raker) Pemkot Denpasar, Rabu (11/2) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, DPRD, perguruan tinggi, TP PKK, Dharma Wanita, organisasi, SKPD Pemkot Denpasar, kades/lurah, kaling/kadus, Majelis Madya, dan bendesa adat di lingkungan Kota Denpasar.

MBP/ist

NYAMAN - Ayucious Resto & Lounge, sebuah rumah makan di Denpasar yang berada pada jalur lalu lintas yang tidak terlalu padat yang jauh dari kebisingan lalu lintas, sehingga memberikan kenyamanan dalam menikmati makan siang atau makan malam anda. Restoran ini tepatnya berlokasi di Jalan Tantular No. 7 Renon, Denpasar. Keberadaan Ayucious Resto sejak 2012, dari tahun ke tahun Ayucious selalu mengedepankan higienitas, kualitas dan pelayanan, sehingga memberikan kenyamanan dan kepuasan. Banyak menu pilihan dan suasana rumah makan Ayucious di Jalan Tantular, Renon, Denpasar.

PIKIRAN - Penelitian membuktikan 80 persen penyakit disebabkan oleh pikiran. Adapun ciri-ciri orang yang terkena penyakit pikiran, antara lain cepat marah, mudah tersinggung, sering gelisah, muncul rasa takut tanpa sebab yang jelas, rasa khawatir yang berlebihan, cepat putus asa, selalu tergesagesa dalam bertindak, sering menyesal dan merasa bersalah, ragu dalam mengambil keputusan, tidak percaya diri dan susah tidur. Emosi negatif tersebut akan menimbulkan berbagai keluhan sakit, seperti maag, jantung, ashma, hati, kencing manis, asam urat, rematik, migrain, vertigo, tekanan darah dan stroke. Untuk menangani penyakit-penyakit di atas ada pada pikiran maka pikiranlah yang perlu dibenahi.

MBP/ist

PEMBERDAYAAN - Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan lebih memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat. Hal ini mengingat sektor pendidikan, kesehatan sudah berjalan baik. “Hingga tahun ini, kami lihat sektor-sektor dasar di Badung sudah berjalan baik. Tahun 2016 lebih ditingkatkan pemberdayaan, inovasi dan kreativitas masyarakat sehingga masyarakat lebih mandiri,� kata Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Abiansemal, Kamis (5/2) di Kantor Camat Abiansemal.

12

23 Februari - 1 Maret 2015

MBP/ist


MBP/ist

MBP/ist

PROPENDIDIKAN - Salah satu tugas dan fungsi dari DPD RI adalah mengawal agar pelaksanaan UU bisa berjalan dengan baik. Apresiasi patut diberikan pada pemerintah Presiden RI Joko Widodo yang semakin hari semakin pro terhadap pendidikan khususnya untuk Bali. Setelah turunnya Permenag No.56 Tahun 2014 tentang izin sekolah Hindu dari TK hingga Perguruan Tinggu, kini Senator RI, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ikut mengawal implementasi UU No.23 Tahun 2014 tentang sistem jenjang pendidikan di daerah yang mana pada tahun 2015 ini, seluruh kewenangan SMA dan SMK di 9 Kabupaten/Kota akan ditarik ke provinsi.

SIAP - Keluarga besar SMPN 10 Denpasar siap dijadikan sekolah adiwiyata. Untuk menuju sekolah adiwiyata, Sabtu (7/2) digelar workshop adiwiyata bertema ’’Melalui adiwiyata kita ciptakan suasana sekolah yang nyaman dan inovatif, partisipasif dan clean dan green tanpa meninggalkan kearifan budaya lokal’’ dibuka Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, A.A. Sudarsana. Kepala SMPN 10 Denpasar Drs. I Ketut Sukartha, M.Si., mengungkapkan warga sekolah mulai dari pimpinan hingga tukang kebun siap menyukseskan program adiwiyata. Dia mengusung konsep “Mendayung sendiri memang berat dan lambat, mendayung bersama terasa ringan dan cepat mencapai tujuan”. Nampak dalam foto Kepala BLH Denpasar, A.A. Sudarsana dan Kadisdikpora IGN Eddy Mulya memberi selamat kepada Kasek Ketut Sukartha usai membuka workshop adiwiyata di SMPN 10 Denpasar.

MBP/ist

TPID - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. bersama Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Bali dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Dewi Setyowati menandatangani SK Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan penandatanganan Komitmen Bersama Pengendalian Inflasi di Provinsi/Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. Hal ini dalam upaya penguatan pengendalian inflasi di Provinsi Bali dan pembangunan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Provinsi Bali dengan sebutan SIGAPURA, akronim dari Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis. Acara ini digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bali, dalam undangan Capacity Building se-Provinsi Bali, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Jl. Letda Tantular No.4 Denpasar, Rabu (11/2).

MBP/ist

KUALITAS - Guna mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemkab Badung terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu upaya yang dilakukan dengan informasi pelayanan publik di seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Badung. Salah satu tujuan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah itu adalah peningkatan kualitas pelayanan publik. Oleh karenanya, seluruh PNS harus memahami bahwa sesungguhnya kita semua ini adalah pelayan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bupati Anak Agung Gde Agung menekankan bahwa, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibentuk pada dasarnya adalah untuk melayani masyarakat. 23 Februari - 1 Maret 2015

13


A KT I V I TA S

MBP/ist

WATERPARK - Bermain air di kolam renang? Itu sudah biasa. Kalau berenang di alam terbuka dengan berbagai permainan air dan pemandangan satwa langka? Itu baru luar biasa! Pengalaman seru ini hanya akan kalian dapatkan di “Miniapolis Jungle” Bali Zoo. Miniapolis Jungle merupakan waterpark yang menawarkan keunikan dengan perpaduan air, tumbuhan dan satwa, yang dikemas menjadi satu konsep wahana bermain air yang komplit bagi keluarga. Terletak di Bali Zoo, Miniapolis Jungle menjadi fasilitas tambahan yang bisa kalian dapatkan selama berada di dalam kebun binatang.

MBP/ist

RAKERDA - Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Bali menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2015 di Inna Bali Hotel Veteran Denpasar, Selasa (10/2). Rakerda merupakan salah satu keputusan Musda AKLI Bali yang wajib diselenggarakan minimal sekali dalam satu periode kepengurusan. Rakerda yang diikuti 163 anggota ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan AKLI Bali masa bakti 2012-2016. Nampak dalam foto Ketua Umum AKLI Bali I Putu Geria Astawa, MBA., M.M. saat memberi sambutan dalam pembukaan Rakerda AKLI Bali Tahun 2015 dengan tema “Dalam Menghadapi MEA, Kita Tingkatkan Profesionalitas Kerja”.

MBP/ist

MBP/ist

KETAHANAN PANGAN - Bupati Jembrana I Putu Artha memberikan perhatian khusus pada program ketahanan pangan yang menjadi sorotan Presiden RI Joko Widodo. Sebab, saat ini program itu menghadapi tantangan serius baik dalam peningkatan produksi pangan serta ancaman alih fungsi lahan. Di Jembrana, sejumlah program telah dilakukan Bupati Artha, seperti subisidi pupuk, penyediaan dana talangan, bantuan modal pertanian, bantuan benih dan pembangunan irigasi pertanian. Nampak dalam foto Bupati Jembrana bersama para petani di Subak Pusaka, Ekasari menanam padi Minggu (8/2).

14

23 Februari - 1 Maret 2015

CSR - Aqua selama ini telah menjalankan sejumlah program corporate social responsibility (CSR) yang manfaatnya telah cukup banyak dirasakan masyarakat. Ke depan, Aqua siap meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan pemerintah daerah khususnya Pemkab Badung untuk lebih meningkatkan kontribusi sosial dan pembangunan di masyarakat. Dana CSR Aqua tidaklah dipatok senilai tertentu. Alokasi dana untuk program CSR Aqua justru disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan. Beberapa program CSR yang telah dilaksanakan diantaranya perbaikan jalan Ahmad Yani Denpasar, Mambal dan Sedang. Nampak dalam foto (dari kiri) Ngurah Warassutha, Sares Namara, A A Gde Agung, Rachmat Hidayat, Forcy Tjandra saat audensi Aqua di Kantor Bupati Badung, Rabu (11/2).


MBP/ist MBP/ist

SUMBER DATA - Arsip merupakan sumber data dan informasi yang harus dikelola dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga apabila dibutuhkan dapat dengan mudah dan cepat ditemukan. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengelola arsipnya dengan baik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Wali Kota Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tata Kearsipan Pemerintah Kota Denpasar. Nampak dalam foto Tim dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar memeriksa tata kearsipan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Selasa (10/2).

YAJNA MASSAL - Geriya Bang Swarga Manuaba akan menyelenggarakan upacara yajna massal, yaitu Pabayuhan Sapuh Leger, dan Pabayuhan Jadma Sukerta serta Gangga Pratistha. Upacara tersebut akan dilangsungkan pada hari Minggu wuku Wayang, 5 April 2015 bertempat di GOR Ngurah Rai, Denpasar pukul 13.00 wita. Selain mereka yang lahir pada wuku Wayang, Geriya juga melangsungkan pabayuhan untuk mereka yang tergolong melik, anak ontanganting (anak tunggal), pancoran apit telaga (tiga anak bersaudara (perempuan-laki-perempuan), telaga apit pancoran (tiga bersaudara: laki-laki, perempuan, laki-laki), memada tri sakti (tiga bersaudara sama jenis kelamin), sanan empeg, pabayuhan bubu bosor untuk yang seret rezeki, pabayuhan untuk yang mobot, agar terhindar dari vibrasi negatif wuku Wayang, dan lain-lain.

MBP/ist

MBP/ist

PENGHARGAAN - SMP Negeri 3 Ubud di awal Februari 2015, meraih The Best Favorite School Of The Year dari IAC (Indonesia Achievement Center). Penghargaan berupa tropi dan piagam yang ditandatangani langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., diterima Jumat (6/2) malam, di Hotel Inna Grand Kuta. Selain kepada SMPN 3 Ubud untuk sekolah yang berprestasi, sekaligus penghargaan juga diberikan kepada kepala sekolahnya Drs. Putu Rijaya, SPD. Putu Rijaya mengatakan, penghargaan yang diterima SMPN 3 Ubud tak terlepas dari kerja keras semua keluarga besar sekolah, beserta sejumlah arahan dan motivasi dari pimpinan baik di lingkungan Disdikpora Gianyar maupun Pemkab Gianyar.

DUKUNGAN POSITIF - Keinginan BPR Lestari untuk terus meningkatkan penyaluran kredit di sektor Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mendapatkan dukungan yang positif dari Bank Internasional Indonesia (BII). Secara resmi, BII kembali mengucurkan kredit sebesar Rp 150 miliar dengan BPR Lestari melalui program linkage pembiayaan. Penandatanganan kerja sama telah dilakukan, Jumat (6/2) di BPR Lestari Pusat Teuku Umar, dengan dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPR Lestari, Pribadi Budiono dan Rusdy Wirana selaku Area Business Manager BII Denpasar.

23 Februari - 1 Maret 2015

15


POLITIK

Catus Pata Dinodai Tower Bodong ungkung terusik. ESTETIKA Catus Pata, Klungkung se di seberang Pembangunan tower kamuflase mbuat kesucian jalan kawasan ini dituding membuat ungkung Nyokawasan ini ternodai. Bupati Klungkung am dituding man Suwirta yang sempat geram ni. Desakan lambat menyikapi masalah ini. pembongkaran tower kamuflasee ini pun menguat. Pembangunan rangka beton di atas pertokoan di seberang Catus Pata Klungkung mengusik warga Klungkung. Bupati Suwirta pun langsung memanggil pihak TBG (Tower Bersama Group). Bupati nampak berang dan memarahi empat orang perwakilan dari TBG. Ia merasa dilecehkan pihak MBP/gik TBG, lantaran seluruh arahan Nyoman Suwirta dan permintaannya agar pihak TBG mengikuti aturan tak digubris pihak TBG. Pihak TBG barubaru ini membangun dua tower di Klungkung antara lain tower telekomunikasi di Desa Takmung dan tower kamuflase di atas gedung sebelah timur Catus Pata, Klungkung. Pelangggaran demi pelanggaran terus terjadi, meski pengaMBP/Bagiarta juan izinnya ditolak dan diperintahkan agar segera dibongkar. Para pekerja sedang melanjutkan pembangunan tower kamuflase Keberadaan tower tersebut dinilai mengganggu kesucian Catus di atas gedung sebelah timur Catus Pata Klungkung. Tower ini Pata, yang sangat disucikan umat Hindu di Bali. sudah dilarang dibangun di tempat itu namun pihak investor tetap Sebenarnya, pembangunan tower telekomunikasi di Desa Takmembandel. mung dan tower kamuflase di atas gedung sebelah timur Catus Pata sudah beberapa kali dihentikan. Namun, pihak TBG tetap memban- peringatan kami,” semprot Suwirta dengan wajah memerah. del dan melanjutkan pembangunannya hingga selesai, bahkan sudah Mencermati permasalahan ini, mantan Bupati Klungkung beroperasi seperti yang terjadi pada tower di Desa Takmung. Tjokorda Gde Ngurah meminta Bupat Suwirta bersikap tegas. Menyikapi hal ini salah satu perwakilan dari TBG, Gede Ia meminta pemerintah daerah jangan hanya gertak sambal Sumandia mengakui pihaknya melabrak terhadap rencana pembongkaran tower Saya minta Anda segera aturan. Namun, ia tidak bisa menjelaskan bodong. ‘’Pemerintah harus bersikap tegas kenapa ia tidak mau menuruti arahan agar tidak terkesan dilecehkan investor yang bongkar tower itu. Tidak pemerintah daerah agar mengurus izin tidak mengindahkan nilai-nilai estetika dan usah ketemu saya lagi, lebih dulu. Ia hanya menyampaikan ada kearifan lokal suatu daerah dalam berinapalagi bawa uang suap. desakan dari manajemen kepadanya agar vestasi,’’ sarannya. Kalau tidak, investasi apapun pembangunan tower di Klungkung bisa Sebagai mantan bupati, ia menilai prinsip segera beroperasi. Pihak TBG nampaknya kerja eksekutif menyikapi pembangunan yang akan Anda lakukan di memang tidak punya niat baik dalam tower bodong keliru. Mestinya ketika sudah Klungkung tidak akan berinvestasi di Klungkung. TBG namada pelanggaran seperti itu, pemerintah pernah saya berikan izin. paknya mengupayakan segala cara untuk daerah harus segera mengambil tindakan temeluluhkan pemerintah daerah. Namun, gas. “Masalah TBG ini kan sudah berbulanSuwirta menegaskan pihaknya tetap konsisten menjalankan bulan. Tapi penyelesaian akhirnya tidak ada. Malah, sudah mulai aturan yang sudah ada di pemerintah daerah. membangun lagi dan sangat merusak estetika catus pata sebagai “Kalau sudah melanggar, ya melanggar. Jangan lagi ada lobi- simbol umat yang sangat dihormati di Bali,” katanya. lobi. Saya tidak suka itu. Saya tersinggung Anda bersikap seperti Bagiarta itu. Apalagi, Anda terus membandel dengan tidak mengindahkan

16

23 Februari - 1 Maret 2015

16


Rekomendasi Tanpa Reaksi PERJUANGAN krama Bali menjaga budaya dan kawasan sucinya belum berujung. Penolakan reklamasi belum tuntas. Rekomendasi Tim Pengkaji Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Besakih belum mendapat reaksi walaupun telah diserahkan kepada Gubernur Bali. Rekomnedsai Tim Pengkaji 11 KSPN menyebutkan kawasan Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya, serta Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Pulau Menjangan harus dikeluarkan dari Lampiran PP No.50 Tahun 2011 tentang KSPN. Namun, hingga kini belum ada perkembangan berarti dari rekomendasi itu. ‘’Rekomendasi itu sudah diserahkan secara tertulis kepada Gubernur Bali. Namun hingga saat ini, belum mendapatkan jadwal audiensi dengan orang nomor satu di pulau dewata itu,’’ ujar Ketua Tim Pengkaji 11 KSPN Bali Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM). Sementara itu, Sekretaris Tim Pengkaji 11 KSPN Drs. Ec. I Putu Anom, M.Par. mengatakan, hasil final rekomendasi KSPN oleh Tim Pengkaji 11 KSPN Bali dirumuskan setelah beberapa kali diadakan FGD dengan tokoh-tokoh Bali dan

instansi terkait. Di antaranya Pemprov Bali, Pemkab, Pemkot, Akademisi, PHDI, MUDP, MMDP, Stakeholders Pariwisata, TNBB, Tahura Ngurah Rai, Pengelola Hutan Mangrove, dan lainnya. Setelah beberapa kali pertemuan itu akhirnya tim pengkaji menyimpulkan KSPN Besakih, Gunung Agung dan sekitarnya dikeluarkan karena tidak sesuai dengan RTRWP Bali yang ditetapkan sebagai kawasan suci, hanya dibolehkan sebatas sebagai daya tarik wisata saja. Sementara TNBB termasuk Pulau Menjangan juga dikeluarkan dari KSPN karena merupakan kawasan hutan lindung, kawasan konservasi yang hanya sebatas daya tarik wisata alam. ‘’Pulau Menjangan harus tetap menjadi kawasan suci, harus tetap dijaga keheningan, kesuciannya dan hanya diperbolehkan bangunan pura dan pendukung pura, tidak dibenarkan membangun resort pariwisata seperti hotel, restoran, dan lain-lain,” urainya. Anom menambahkan, Bali hanya menerima 9 KSPN yang harus dikaji detail oleh para pakar atau penalti dari perguruan tinggi yang ada di Bali dengan mempertimbangkan aspek lingkungan fisik, sosial

MBP/dok

I Made Bakta

budaya, kawasan suci, pariwisata budaya Bali yang rohnya agama Hindu, serta bermanfaat bagi ekonomi masyarakat lokal. “Hasil rekomendasi sudah dikoordinasikan dan didiskusikan oleh tim pengkaji dengan pihak Kementerian Pariwisata dan telah juga dilaporkan ke Pemda Bali tinggal tindak lanjutnya agar Pemda Bali mengajukan permohonan ke Kementerian Pariwisata agar mengeluarkan 2 KSPN tersebut dari lampiran PP No.50 tahun 2011 termasuk KSPN Pemuteran dan Pulau Menjangan menjadi KSPN Pemuteran saja karena Pulau Menjangan sudah masuk kawasan TNBB. Perlu diketahui bahwa Bali tidak bermaksud menolak PP No.50 tahun 2011 tetapi hanya merevisi lampiran PP tersebut,” jelasnya. Rindra Bali Dalam KSPN Kintamani - Danau Batur dan sekitarnya Komodo-Menjangan - Pemuteran dan sekitarnya Taman Nasional Bali Barat dan sekitarnya Tulamben - Amed dan sekitarnya Bedugul dan sekitarnya Nusa Penida dan sekitarnya Ubud dan sekitarnya Besakih - Gunung Agung dan sekitarnya 23 Februari - 1 Maret 2015

17

17


PENDIDIKAN

UN Tak Menentukan Kelulusan

”Try Out” UN Dituding Mubazir

P

elaksanaan ujian pemantapan (try out) Ujian Nasional (UN) yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi dan kabupatan/kota se-Bali dituding mubazir dan hanya membuang-buang anggaran. Sebab, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan melainkan hanya berfungsi sebagai pemetaan sehingga try out ini juga dinilai tidak berdampak pada hasil UN dan tidak berimplikasi pada kelulusan siswa. “Try out ini seperti kebijakan yang tumpang tindih. Terlebih UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Try out ini bisa jadi mubazir dan hanya menghambur-hamburkan anggaran,” kata anggota Komisi IV DPRD Bali I Wayan Rawan Atmaja, belum lama ini. Berdasarkan data dari Disdikpora Bali, anggaran untuk pelaksanaan try out UN yang digelar Disdikpora Bali di tahun 2015 ini mencapai Rp 3.199.363.100. Rinciannya, dana untuk pencetakan naskah soal try out sebesar Rp 2.435.838.000, dana monitoring dan evaluasi (monev) Rp 193.250.000 dan dana operasional kegiatan mencapai Rp 570.275.100. Sementara itu, Disdikpora kabupaten/kota juga menggelar try out UN dengan anggaran dari APBD masing-masing yang besarannya bervariasi sesuai jumlah siswa di daerah. Menurut Rawan Atmaja, pemerintah harus mengkaji dan meninjau ulang kebijakan pelaksanaan try out UN ini ketika memang UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, melainkan hanya pemetaan. Mengikuti UN saja siswa dikhawatirkan semangatnya akan kendor karena tidak menjadi penentu kelulusan, apalagi ketika mereka mengikuti try out yang tidak berimplikasi apa-apa. “Kami minta pelaksanaan try out UN ini ditinjau ulang. Apa masih diperlukan dan relevan atau tidak. Jangan sampai ini terkesan rancu dan hanya buang-buang anggaran. Kalau

18

23 Februari - 1 Maret 2015

memang tidak perlu, lebih baik ditiadakan saja,” kata Rawan yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali ini. Politisi Golkar asal Nusa Dua itu menambahkan, jika pelaksanaan try out UN masih dipandang perlu maka teknis dan waktu pelaksanaannya perlu dievaluasi dan diubah. Ia berharap try out ini jangan dilaksanan di akhir tahun menjelang kelulusan siswa dan waktunya jangan berdekatakan dengan pelaksaan UN. Melainkan, try out ini diharapkan dilaksanakan di pertengahan tahun. Artinya bisa dilaksanakan saat siswa menjelang kelas VII atau VIII SMP maupun menjelang kelas XI atau XII SMA/SMK. “Jadi, try out ini jangan di akhir menjelang siswa lulus tapi dibuat di tengah-tengah sehingga bisa diketahui di mana kekurangan siswa dan itu yang diperbaiki,” katanya menyarankan. Dihubungi terpisah, Sekretaris Disdikpora Bali I Wayan Serinah, S.Sos., M.Si. menerangkan, pelaksanaan try out atau ujian pemantapan UN ini sepenuhnya dibiayai pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota sehingga siswa tidak dipungut biaya. Saat ini, Disdikpora Bali tengah mematangkan persiapan try out yang digelar provinsi. “Persiapan dengan Disdikpora kabupaten/kota, MKKS SMP, SMA/SMK sudah dilaksanakan. Prinsipnya, kami sudah siap melaksanakan try out UN tingkat provinsi,” ujar Serinah. Sementara itu, pelaksanaan try out UN akan digelar Disdikpora Bali mulai 26-28 Februari 2015 untuk tingkat SMA/MA dan SMK, disusul SMP/MTs mulai 2-5 Maret 2015. Try out UN ini akan menerapkan 20 paket soal berbeda dalam satu ruangan mengacu pada pelaksanaan UN tahun lalu. “Pendistribusian naskah try out UN SMA/ SMK dijadwalkan tanggal 25 Februari dan untuk SMP tanggal 1 Maret,” tegas Serinah. Widana

Pelaksanaan try out UN yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah harus dikaji ulang karena UN tidak lagi sebagai penentu kelulusan.


Lembaga Pendidikan Asing Jangan Hanya Berorientasi Bisnis

MBP/dok

PASAR bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 tidak hanya membawa kekhawatiran di kalangan industri seperti sektor pariwisata, perdagangan dan jasa, periklanan, kontruksi dan lainnya, namun juga di kalangan pengelola pendidikan. Pasalnya, dengan dibukanya keran MEA, lembaga pendidikan asing bisa menyerbu dan membuka cabang di Bali. Pasalnya, Bali dinilai merupakan pasar yang potensial dalam hal pendidikan seiring dengan makin majunya dunia pendidikan di Bali dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Bali. Buktinya saja, dalam beberapa tahun terakhir event pameran pendidikan luar negeri sangat sering digelar di Bali. Istitusi pendidikan luar negeri dengan difasilitasi lembaga konsultan pendidikan internasional di Bali makin aktif menjaring pelajar dan calon mahasiswa di Bali. “MEA ini bisa membawa implikasi banyak lembaga pendidikan asing yang masuk ke Bali. Namun, jangan sampai mereka hanya berbisnis pendidikan di Bali,” kata Rektor Undiknas University Prof. Gede Sri Darma, DBA, belum lama ini. Menurut Sri Darma, Bali mempunyai magnet yang begitu kuat tidak hanya bagi wisatawan namun juga bagi investor dan pengusaha termasuk yang bergerak di bidang industri pendidikan. “Banyak investor ingin berbisnis, mati dan hidup di Bali. Semua ingin punya bisnis di Bali termasuk bisnis pendidikan,” katanya. Lembaga pendidikan asing ini, kata dia, tentu akan berkampanye mendengungkan visi misi ingin mencetak SDM berkulitas di Bali dengan menawarkan berbagai layanan pendidikan. Namun, patut diwaspadai jika mereka hanya berorientasi bisnis dan niat mencetak SDM Bali hanya kedok untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya di Bali. “Padahal, aktivitas terselubungnya adalah bisnis pendidikan. Kalau begitu pendidikan kita ibarat maju kena mundur kena. Ada yang memang serius mencetak kualitas SDM Bali dan ada yang sekadar memberikan ijazah. Padahal, ijazah ini bukan jaminan generasi muda kita bisa bersaing di MEA,” katanya mengingatkan. Jika lembaga pendidikan asing ini hanya berbisnis di Bali, maka mereka tentu akan mengeruk keuntungan sebesar-besarnya di Bali untuk dibawa keluar. Dan ini seperti-

MBP/wid

Prof. Gede Sri Darma, DBA.

nya semu belaka. “Kami tidak anti dengan lembaga pendidikan asing. Tapi jika sampai mereka masuk ke Bali, apa benar mereka mau serius meningkatkan kualitas SDM Bali. Apa hanya mau cari bisnisnya saja? Jangan sampai semua itu semu belaka,” tegasnya. Menurut Sri Darma, saat ini sudah ada beberapa lembaga pendidikan asing yang ingin mengembangkan sayap di Bali. Bahkan, mereka menawarkan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi lokal di Bali. Undiknas pun sempat ditawari untuk kerja sama, namun Prof. Sri Dharma menegaskan pihaknya menolak dengan halus. “Nasionalisme saya masih tinggi. Mestinya bangsa ini sendiri yang mengelola pendidikan dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan,” tegasnya. Implikasi lainnya, dikhawatirkan ada pergeseran mindset dan orientasi budaya dari para generasi muda kita jika mereka dicekoki pendidikan asing. Sebab, belum tentu lembaga pendidikan asing ini juga menjunjung dan mengakomodasi nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Bali. Bisa saja mereka lebih menekankan budaya asing dari negaranya sendiri. “Selama ini, kita dengan mudahnya menerima budaya asing tanpa seleksi akibat pendidikan tidak kuat dalam kearifan lokal. Semestinya, lembaga pendidikan kita lebih kuat menonjolkan kearifan lokal dan itu sebenarnya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa asing yang kuliah di Bali. Misalnya, bagaimana mereka bisa mempelajari budaya Bali dan nilai-nilai kearifan lokal seperti Tri Hita Karana,” tandasnya. Widana 23 Februari - 1 Maret 2015

19


MANCANEGARA

Kisah Ahli Farmasi SIAPA yang menyangka bahwa penemu Coca Cola adalah seorang ahli farmasi. John Stith Pemberton adalah seorang ahli farmasi yang membuat beberapa obatobatan yang manjur untuk masyarakat. Tapi karena ingin berbisnis, Pemberton akhirnya membuat minuman alkohol dengan campuran biji kola. Karena alkohol dilarang, Pemberton hanya membuat campuran biji kola dengan ramuan yang kini masih menjadi rahasia perusahaan tersebut. Pemberton yang lahir pada tahun 1831 di Georgia, Amerika Serikat merupakan lulusan dari Universitas Philadelphia dan mendapatkan gelar kedokteran di bidang farmasi. Setelah itu hari-hari Pemberton diisi dengan meracik obat-obatan. Selain bekerja sebagai ahli farmasi, dia pernah menjadi tentara karena di Amerika Serikat pada saat itu terjadi perang saudara. Pemberton sempat berpindah ke beberapa kota, sebelum akhirnya menetap di Georgia kembali. Ternyata, Pemberton luka dalam perang. Bahkan, dia harus menderita karena mengalami pendarahan di perut yang cukup hebat. Setelah kembali ke Georgia, Pemberton harus menggantungkan hidupnya dengan obat penghilang rasa sakit yaitu morfin. Karena Pemberton tidak mau terus-terusan mengkomsumsi morfin yang berharga mahal, dia akhirnya membuat pain killer sendiri yaitu yang dibuatnya dari kokain dan biji kola. Minuman bikinannya tersebut dinamakan French Wine Cola. Jadi, kalau Pemberton tidak terkena luka dalam perang, mungkin Coca-Cola tidak pernah ada. Karena semakin merebaknya kokain, Amerika Serikat segera melarang peredaran zat tersebut. Akhirnya Pemberton menghilangkan unsur kokain dan bereksperimen lain. Pemberton secara tidak sengaja mencampurkan sirup bersoda ke dalam larutan biji kola tersebut. Ternyata rasa yang dihasilkan lebih enak dan dia mulai berpikir untuk menjual produknya dibandingkan menjadi obat. Bersama partner-nya waktu itu, Frank Mason Robinson mereka menjual produk itu ke khalayak umum. Mereka berdua meracik manual dengan biji kola, gula, asam sitrat dan sirup soda. Mereka berusaha menjual keliling Georgia, bahkan mereka harus menjual secara gratis, tetapi penjualannya tidak meningkat. Setelah satu tahun, Pemberton berpikir bahwa dia tidak ahli dalam menjual barang, tetapi produknya harus bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh dunia. Jika Pemberton mengetahui Coca-Cola sudah sebesar sekarang mungkin dia melakukan ini. Pemberton tidak akan Pember menjual resepnya kepada sepedagang kaya raya orang ray bernama Asa Candler seharga 2.300 dolar. Yang dilakukan Candler pertama kali adalah, memberikan kemasan. Coca-Cola dijual member pertama kali di d sebuah kedai dengan tulisan besar bertulisk bertuliskan ‘Coca-Cola’ yang menarik pengunjung. Ha Hanya dalam beberapa jam, minuman tersebut habis. Pada tahun 1892, akhirnya ha Candler membuat memb perusahaan Coca-Cola Company sampai sekarang. Lalu bagaimana nasib s Pemberton, dia meninggal pada usia 1888, dengan m keadaan miskin dan d ketagihan morfin. Keputusan Pemberton untuk menjual resep Pe Coca-Cola memang sangat berisiko. Tetapi me Pemberton ingin resepnya terus dapat digunakan hingga masa mendatang. Karena sudah sangat m bangkrut dan membutuhkan uang, Pemberton m pun menjualny menjualnya. Akhir yang tragis bagi seseorang yang seharusnya menjadi kaya raya. Gugiek Savindra


Festival Sandal di Jepang SEKITAR 100 orang dengan memakai sandal dari jerami, menghadiri festival sandal di Kota Fukushima, Jepang pekan lalu. Festival ini sudah berumur lebih dari 300 tahun dengan tujuan untuk memohon kepada Tuhan agar diberi kemakmuran dan keselamatan. Selain itu festival ini juga digelar untuk mendapatkan hasil panen yang baik. Para peserta diwajibkan meneriakan “wasohi, wasohi� sebagai bentuk suka cita telah mengikuti festival ini. Sendal jerami diyakini mempunyai kekuatan mistis yang dapat menghimpun kekuatan positif bagi siapa saja yang memakainya. Walaupun era modernisasi terus mendominasi semua aspek kehidupan. Masyarakat Jepang tampaknya tetap memegang teguh tradisi yang telah diturunkan oleh leluhurnya. Festival ini juga sempat diadakan untuk membangkitkan orang-orang Fukushima dari trauma tsunami dan nuklir yang melanda pada 2011. Pascatsunami dan ledakan nuklir di Pengembang Listrik Tenaga Nuklir Fukushima 2011, masyarakat setempat sempat dilanda kecemasan yang mendalam. Tidak sedikit yang memutuskan bunuh diri lantaran semua hancur dan keluarga banyak yang hilang. Tidak mau berlama-lama berkutat dengan keterpurukan, perlahanperlahan masyarakat di Prefektur Fukushima bangkit membangun daerahnya. Promosi besar-besaran

kembali dilancarkan, salah satunya dengan Festival Sandal Jerami. “Kami ingin sekali bangkit kembali dan mempromosikan Fukushima baik dalam negeri Jepang maupun ke luar Jepang agar hidup kembali dengan gembira rakyatnya di masa mendatang,� papar Ogawa Hideo, seorang panitia acara. Festival ini biasanya diadakan di Jepang tiap awal Agustus. Sandal Jerami raksasa dengan panjang 12 meter diikuti oleh parade orangorang menggunakan kostum khas Jepang Festival ini tidak sekadar simbol kegembiraan. Banyak yang percaya, festival ini bisa memperkuat kaki seseorang. Orang-orang di tengah jalan sembari menari (Waraji Odori) mengenakan sandal jerami. Lantas di hari kedua, tarian berganti serupa disko dan hip-hop. Tidak pandang bulu, muda, tua, bercampur menjadi satu menari sembari diiringi lagu bertema Waraji Odori dengan gaya reggae. Wali Kota Fukushima Kobayashi, berharap Festival ini dapat berdampak siginifikan sehingga bisa menarik kembali wisatawan untuk datang ke Fukushima tanpa rasa was-was, tanpa berpikir bahwa Fukushima adalah kota yang berbahaya dengan radiasi nuklirnya selama ini. Usaha untuk menarik wisatawan dengan membangkitkan budaya lokal tentu patut ditiru. Gugiek Savindra 23 Februari - 1 Maret 2015

21


DAERAH

Mutasi Pejabat Tengah Malam Amburadul

K

ebijakan Bupati Bangli memutasi ratusan pejabat eselon IIB-VA di Gedung BMB Setda Bangli, Kamis (5/2) mengundang polemik publik. Selain karena digelar secara mendadak dan terkesan tertutup, pelaksanaan mutasi pejabat secara besar-besaran menjelang akhir masa jabatannya ini juga dinilai banyak kalangan sangat aneh, karena dilangsungkan pada tengah malam. Tak sedikit yang mencurigai, pelaksanaan mutasi menjelang hajatan pemilihan bupati (Pilbup) Bangli 2015 sarat dengan kepentingan politis. Dalam mutasi yang dilangsungkan pada pukul 23.00 wita hingga 01.00 dini hari itu sebannyak 222 pejabat dibongkar pasang untuk menduduki jabatan baru. Ada sepuluh pejabat eselon IIB digeser untuk menempati posisi baru. Demikian juga pejabat eselon di bawahnya yang banyak digeser dan diisi dengan wajah baru. Amburadulnya pelaksanaan mutasi mulai terlihat sehari pascamutasi digelar. Sejumlah pejabat yang sudah dilantik dan diambil sumpahnya tengah malam lalu kabarnya kembali digeser untuk menempati jabatan baru di SKPD lain. Bahkan ada juga sejumlah pejabat struktural yang sepiring berdua dengan pejabat baru. Seperti yang terjadi di RSU Bangli. Dalam kroscek yang dilakukan komisi 1 DPRD Bangli terungkap ada tiga pejabat struktural yang tiba-tiba digantikan orang baru. Tetapi pejabat yang bersangkutan tersebut justru tidak dimutasi ke jabatan baru. Keganjilan ini pun semakin menjadijadi setelah Komisi 1 menemukan adanya dua surat keputusan (SK) mutasi berbeda dengan nomor sama yang dikeluarkan Bupati Bangli. Dimana dalam SK Nomor 821.2/475/BKD yang dikeluarkan pertama, jumlah pejabat eselon IIB-VA yang dimutasi dan dilantik tercatat 222 orang. Namun, dalam SK terbaru dengan nomor sama yang diserahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke Komisi 1 DPRD Bangli, Selasa (10/2) terungkap, jumlah pejabat

22

23 Februari - 1 Maret 2015

yang dimutasi bertambah 11 orang menjadi 233 pejabat. Munculnya dua SK mutasi berbeda dengan nomor yang sama itupun memantik kecurigaan sejumlah dewan di Komisi 1. Dewan mengaku tak habis pikir apa alasan Bupati bisa mengeluarkan dua SK yang isinya berbeda namun dengan nomor SK yang sama. Apalagi perbedaan isi dalam SK pertama dan yang terbaru tak hanya menyangkut soal jumlah pejabat yang dimutasi, tetapi juga menggeser kembali sejumlah pejabat yang telah dimutasi. Seperti adanya salah seorang pejabat yang awalnya sudah dimutasi ke RSU Bangli, dimutasi lagi ke BPMPD. Amburadulnya mutasi ini pun semakin memunculkan tanda tanya di kalangan dewan. Menurut Ketua Komisi 1 Wayan Wedana, ketika terjadi penambahan atau perubahan terkait isi SK, seharusnya dibuatkan SK baru dengan nomor SK yang berbeda. “Semestinya ketika ada perubahan ataupun penambahan isi, SK yang dikeluarkan harus berbeda. Tidak bisa seperti ini. Kalau seperti ini kondisinya membingungkan juga mana SK yang akan dipakai acuan dalam mutasi tersebut,” terangnya. Menurutnya adanya perubahan isi SK ini mencerminkan pelaksanaan mutasi pejabat dilakukan secara grasagrusu, tanpa adanya persiapan yang matang. Hal yang sama juga disampaikan anggota komisi 1 lainnya Nengah Darsana. Dia menilai munculnya SK berbeda dengan nomor yang sama ini sebenarnya sudah menyalahi aturan. Seharusnya jika ada perubahan isi, maka SK yang dibuat harus berbeda. Selain itu Darsana juga mengatakan, sebelum pelantikan pejabat Kamis lalu, pihaknya di Komisi 1 seharusnya telah menerima tembusan terkait nama-nama pejabat yang dimutasi. Tidak seperti kemarin, pihaknya baru menerima salinan SK pemutasian lima hari setelah mutasi dilakukan, itupun setelah Komisi 1 melakukan jemput bola untuk meminta data ke BKD. Darsana pun mengkhawatirkan mutasi tengah malam itu sengaja dilakukan karena ada hal yang disembunyikan.

Melihat berbagai keganjilan yang terjadi dalam mutasi tersebut, dewan mengaku akan membahas SK tersebut dengan anggota komisinya yang lain. Bahkan tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal menghadirkan Kepala BKD, maupun Baperjakat ke DPRD untuk dimintai klarifikasi. Tak hanya kalangan dewan, pelaksanaan mutasi pejabat tersebut juga sempat dikritisi Ketua OKK DPD Demokrat Bali Ketut Ridet. Dia menilai pelaksanaan mutasi pejabat yang digelar di Bangli Kamis lalu sarat dengan kepentingan politis. Sebab mutasi dilakukan Bupati enam bulan jelang masa jabatannya berakhir. “Mutasi pejabat kali ini sarat dengan kepentingan politik. Kenapa baru dilakukan di saat masa jabatan bupati akan berakhir. Ini kan menandakan sekali seperti ada pejabat-pejabat yang sengaja diposisikan untuk kepentingan politik,” kata Ridet. Terlebih tahun 2015 ini merupakan tahun politik. Dimana pada Agustus mendatang masa jabatan Bupati Bangli Made Gianyar akan berakhir. Dan dalam pilkada 2015 yang diperkirakan bakal digelar 16 Desember mendatang, Made Gianyar dikabarkan akan kembali maju dalam perebutan kursi orang nomor satu di Bangli. Menurut Ridet, meski mutasi merupakan hak bupati, namun proses mutasi yang dilakukan dengan dalih untuk penyegaran dan pengisian beberapa jabatan kosong ini semestinya bisa dilaksanakan sejak jauh-jauh hari. Tentunya dengan tetap memperhatikan kinerja pejabat yang ditunjuk. Mutasi seharusnya tidak dilakukan mendadak apalagi jelangmasa jabatan Bupati berakhir. “Mestinya mutasi dilaksanakan sejak jauh-jauh hari. Itu lebih baik sehingga tidak kental nuansa politisnya. Kalau mutasi kali ini kan sudah kelihatan sekali tujuannya. Tapi seperti yang sebelum-sebelumnya, mutasi jelang pilkada memang selalu menjadi lagu lama yang dilakukan oleh setiap Bupati incumbent,” ujarnya. Swasrina


Pelaksanaan mutasi di gedung BMB, Bangli.

MBP/dok

Berdalih Penyempurnaan MENYIKAPI adanya kemunculan dua SK mutasi yang berbeda dengan nomor SK yang sama, Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Bangli, Putu Koesalireni, saat dikonďŹ rmasi mengatakan bahwa adanya perbedaan isi dalam SK K pertama dengan SK yang diserahkan ke Komisi I DPRD Bangli dikarenakan adanya penyempurnaan. n. Dimana setelah dilakukan perbaikan dari beberapa pa jabatan lowong yang tercecer, jumlah pejabat yang ng awalnya dimutasi 222 orang kini menjadi 233 33 orang. Koesalireni menjelaskan, dalam SK sebelumnya nya sejumlah jabatan UPTD tidak ikut dimasukkan kan sehingga jumlah pejabat yang dimutasi hanya 222. Namun setelah dilakukan penyisiran, pihaknya menemukan masih adanya sejumlah jabatan lowong ng di eselon IV. Karena mengisi jabatan yang lowong itulah tulah jumlah pejabat yang dimutasi dalam SK Bupati Bangli angli nomor 821.2/472/BKD tersebut kemudian bertambah mbah 11 orang menjadi 233 orang. Koesalireni juga mengatakan, pengisian jabatan an itu dilakukan sesuai daftar urut kepegawaian (DUK), kecakapan dan k k d diputuskan oleh PPK. Pihaknya di Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) mengaku hanya sebatas memberikan pertimbangan kepada Bupati. Keputusan mutasi, kata pejabat asal Kintamani ini, sepenuhnya menjadi kewenangan bupati. Sementara Sekda Ida Bagus Giri Putra saat ditemui menegaskan SK mutasi yang sah adalah yang jumlah pegawai dimutasinya 233 orang. Dimana dalam SK tersebut dirinya telah memparafnya untuk selanjutnya ditandatangani bupati. Mantan sekwan ini mengatakan bahwa penyempurnaan itu dilakukan sebagai dampak pemberlakuan Perppu terkait masa jabatan bupati. Dimana dalam Perppu tersebut ada ketentuan

yang menyatakan t k bahwa b h enam bulan b l sebelum b l masa jabatan j b t BuB pati berakhir, bupati tidak diperbolehkan mengambil kebijakan strategis, salah satunya menggelar mutasi. Di sisi lain jika jabatan yang ada tetap dibiarkan lowong maka hal itu akan menjadi temuan. Atas kondisi itulah, Bupati Bangli akhirnya menggelar mutasi pada Kamis (5/2) tengah malam lalu. Giri Putra menegaskan tidak ada dua SK mutas sebagaimana polemik yang bergulir akhir-akhir ini. SK tersebut ada karena dilakukan penyempurnaan untuk memenuhi tuntutan organisasi. Swasrina 23 Februari - 1 Maret 2015

23


K E S E H ATA N

Cegah Remaja Masturbasi

Kurangi Fantasi Seksual, Salurkan Hobi Positif

M

emasuki usia remaja, secara fisik seseorang mengalami pertumbuhan sel reproduksi dan juga fase kematangan organ reproduksinya. Masa tersebut ditandai munculnya gairah seksual di samping pertumbuhan organ reproduksinya secara fisik lebih besar, tumbuh rambut dll. Beberapa hal memang dialami remaja pada masa awal dihadapkan pada gairah seksual meningkat. Tidak jarang muncul dorongan pada remaja itu melakukan tindakan-tindakan seksualitas. Karena itu, mereka mulai menyukai lawan jenisnya. Secara alamiah tumbuh jakun dan suaranya mulai membesar dan terdengar parau hal itu dialami laki-laki. Sedangkan pada perempuan mengalami menstruasi, payudaranya mulai membesar. Banyak tanda-tanda yang sifatnya spesifik menegaskan kematangan organ reproduksi pada seorang remaja baik laki laki maupun perempuan. Perkembangan zaman dewasa ini tidak bisa dipungkiri berimplikasi mendorong remaja menyalurkan naluri seksualnya tersebut lebih terbuka. Banyak contoh, para remaja menyalurkan gairah seks/ libidonya dengan tidak mengindahkan norma-norma susila bahkan agama. Bahkan aktionnya mengarah ke hal-hal bersifat kebablasan. Seperti seks bebas, gaya pacaran terlalu bebas, aborsi, menjual diri, dll. Penyaluran libido kebablasan itu, tentunya dapat merugikan diri sendiri, keluarga termasuk lingkungannya. Tidak sedikit, beberapa kalangan remaja menyalurkan gairah seksualitasnya dengan cara onani, yang lumrah disebut masturbasi. Mengomentari soal masturbasi atau onani ini, dokter di Bidang Kesehatan dan Reproduksi ini dr. Oka Negara, FIAS, mengatakan beberapa orang tua yang memiliki anak telah memasuki masa remaja awal, sering disebut ABG (Anak

24

23 Februari - 1 Maret 2015

Baru Gede). Para orang tua yang memiliki anak remaja, dipastikan anaknya yang normal mengalami situasi seperti digambarkan di atas. Orang tua, disarankan, tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Alasannya, kejadian seperti itu masih tergolong wajar-wajar saja. Di usia remaja, sesuai perkembangan psikoseksualnya, si anak sudah berada pada awal fase genital. Remaja itu telah merasakan sensasi seksual secara sadar pada alat kelaminnya. Dorongan seksual itu muncul, dibentuk karena faktor mulai bekerjanya hormon seksual. Fase ini juga dikenal dengan pubertas. Pada laki-laki sering kali ditandai dengan kejadian munculnya mimpi basah. Fase genital biasanya dimulai sekitar usia 12 atau 13 tahun. Pada saat ini seorang manusia mulai masuk ke tahapan yang dikategorikan kehidupan seksual yang sesungguhnya. Hal itu ditandai adanya isyarat pubertas. ‘’Sensasi seksual sudah dinikmati di organ-organ seks remaja itu secara sadar,’’ ujarnya. Salah satu bentuk sadar buat menikmati sensasi dan dorongan seksual yang muncul adalah dengan melakukan masturbasi atau onani. Masturbasi adalah proses memperoleh kepuasan seksual tanpa berhubungan kelamin. Dulu, berbicara tentang seksualitas menjadi sesuatu hal tabu. Membicarakan tentang masturbasi pada akhirnya juga sering kali dianggap negatif, malu dan cenderung tidak diakui. Tanpa harus menutup mata, sesungguhnya masturbasi itu sudah sangat umum dilakukan anak muda, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Laki-laki hampir keseluruhan pernah melakukannya. “Sedangkan pada perempuan masih dalam jumlah lebih sedikit dibanding laki-laki,” katanya. Di zaman semakin terbuka, di mana saat semua bisa didiskusikan dengan ilmiah dan masuk

akal, membicarakan seks dengan cara lebih terbuka adalah suatu hal logis dan wajar. Bahkan bisa sebagai edukasi yang baik. Asalkan dikomunikasikan dengan orang yang tepat. Misalnya, anak dengan orang tua, atau berbicara dengan dokter yang paham kesehatan seksual. Seharusnya pembicaraan seputar seks itu, tidak lagi dipandang sebagai sebuah hal tabu dan tidak wajar. Aktivitas masturbasi sebenarnya bukanlah sebuah dosa dan berefek buruk. Dikatakan, secara medis tidak ada akibat buruk yang ditimbulkannya, selama tidak menggunakan alat bantu kotor dan dilakukan terlalu sering. ‘’Jika dengan alat bantu kotor, tangan tidak bersih dapat mengakibatkan infeksi. Sedangkan jika dilakukan berlebihan, terutama di usia masih muda, akan berpotensi mengakibatkan ketergantungan,’’ ujarnya mengingatkan. Karena itu, menyikapi masa pubertas yang dialami anaknya, para orang tua hendaknya jangan khawatir berlebihan. Hal itu masih dalam tahap wajar. Kendati demikian, orang tua hendaknya memberikan masukan-masukan dan berdiskusi pada anak. “Para orang tua hendaknya bersikap tenang dan jangan panik berlebihan,” tambahnya. Disarankan dengan baikbaik dan dalam suasana santai si anak itu agar tidak sering-sering melakukan aktivitas masturbasi. Motivasi mereka agar bisa mengelola waktu luang masa remajanya lebih baik, dengan belajar di sekolah, mengambil pekerjaan rumah dan mengikuti ekstrakurikuler yang disenangi dengan giat dan semangat. ‘’Dukung anak mengisi waktu luang melalui kegiatankegiatan positif. Salurkan hobi pada kegiatan bermanfaat, sehingga mereka tidak lebih banyak berpikir dan berfantasi seksual,’’ jelas dr. Oka Negara memberi solusi. Cittamaya


Krisis Hipertensi

Terlambat Berobat, Kematian Menjemput KRISIS hipertensi merupakan salah satu kegawatdaruratan kardiovaskular yang sering dijumpai di instalasi gawat darurat (IGD). Sebanyak 20 % pasien hipertensi yang datang ke IGD adalah pasien dengan krisis hipertensi. Dari 60 juta penduduk Amerika Serikat, 30% di antaranya menderita hipertensi dan hampir 1-2 % berlanjut menjadi krisis hipertensi disertai kerusakan organ target. Data di Indonesia masih belum banyak, akan tetapi studi terakhir di Jakarta 1988, menempatkan hipertensi sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Angka morbiditas dan mortalitas krisis hipertensi tergantung pada beratnya kerusakan organ target dan stadium hipertensi. Angka kematian setahun bila tidak diobati dengan baik dapat mencapai 90%. Namun demikian, krisis hipertensi dapat dicegah dengan pengobatan antihipertensi yang sesuai dan dijalankan dengan baik. Krisis hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 180 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 120 mmHg. Hal itu terjadi secara mendadak. Krisis hipertensi ini terdiri atas dua bagian, yaitu hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi. Hipertensi emergensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 180 mmHg dan

tekanan darah diastolik lebih dari 120 mmHg yang terjadi secara mendadak, disertai kerusakan organ target seperti otak, jantung, dan ginjal. Hipertensi emergensi ini harus ditanggulangi sesegera mungkin dengan memberikan obat anti hipertensi melalui intravena dan dalam satu jam diharapkan sudah teratasi. Sedangkan hipertensi urgensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 180 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 120 mmHg yang terjadi secara mendadak, tetapi tanpa disertai kerusakan organ target. Pada keadaan ini, hipertensi diobati selama 24 jam dengan menggunakan obat anti hipertensi lewat oral. Gejala yang ditimbulkan dari krisis hipertensi khususnya hipertensi emergensi adalah tergantung pada organ target yang terkena. Seperti pada otak, gejala yang akan ditimbulkan adalah nyeri kepala hebat, mual, muntah, kejang, koma, bahkan bisa pendarahan intracranial. Hal ini dapat menyebabkan stroke. Pada organ jantung, dapat ditimbulkan gagal jantung kiri akut dan edema paru akut , dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, dan dada berdebar. Apabila organ target berupa ginjal, maka dapat terjadi gagal ginjal akut dengan gejala kencing berdarah.

Pengobatan krisis hipertensi memerlukan penanganan khusus dan segera. Tujuannya menurunkan tekanan darah secara bertahap, cepat, dan aman. Pasien dengan krisis hipertensi datang dalam keadaan gawat darurat. Keterlambatan dalam pengobatan dapat menimbulkan kecacatan seumur hidup dan kematian. Pasien dengan hipertensi emergensi harus dirawat di ruang rawat intensif (ICU) untuk dipantau tekanan darahnya secara kontinu dan diberikan obat-obatan anti hipertensi intravena. Target penurunan tekanan darah pada hipertensi emergensi satu jam pertama adalah tekanan darah rerata (Mean Arterial Pressure) tidak lebih dari 25 %, kemudian bila sudah stabil tekanan darah dipertahankan pada 160/100 mmHg dalam 2-6 jam berikutnya. Setelah itu, maka penurunan secara bertahap dapat dimulai untuk mencapai tekanan darah normal dalam 24-48 jam berikutnya. Penurunan tekanan darah pada hipertensi urgensi dilakukan bertahap dalam 24 jam dengan menggunakan obat anti hipertensi oral. Penurunan tekanan darah yang terlalu cepat dan berlebihan harus dihindari, karena dapat menimbulkan kerusakan otak, jantung, dan ginjal. dr. I Nyoman Satria Pratama 23 Februari - 1 Maret 2015

25


LENSA

BERSIH PANTAI Aksi membersihkan sampah di pantai saat ini gencar dilakukan masyarakat Bali. Meningkatnya aksi bersih sampah di pantai merupakan cerminan dari peningkatan kesadaran masyarakat akan hidup bersih. Selain enak dipandang, pantai yang bersih dari sampah juga menjadikan lingkungan lebih terjaga dan terpelihara.


MBP/I Gusti Ngurah Agung Parawira


OLAHRAGA

MBP/reuters

Petenis mantan juara grand slam Australia Terbuka Li Na dan patung lilin dirinya di museum Madame Tussauds, Melbourne.

Juara Baru A

nugerah Laureus World Sports Awards April mendatang sepertinya memberi keberuntungan pada negara Tiongkok. Selain bertindak sebagai tuan rumah, Tiongkok juga potensial mempunyai pemenang. Mantan petenis Li Na dinominasikan sebagai atlet terbaik putri. Peraih dua trofi grand slam itu, akan bersaing dengan petenis nomor satu dari AS Serena Williams dan empat kandidat lainnya untuk memperebutkan penghargaan itu. Sejauh ini Tiongkok, raksasa olahraga Asia, baru menghasilkan tiga trofi melalui legenda bola basketnya You Ming, atlet lari gawang Liu Xiang dan tim Olimpiade 2008 Beijing. Laureus World Sports Awards ini rencananya akan digelar di kota pelabuhan Shanghai. Sebagai kota pusat perhubungan dan komersial, Shanghai juga dijadikan kandidat tuan rumah Olimpiade musim dingin 2022 selain Beijing. Selain itu rumor yang berkembang kota tersebut dicalonkan pula untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2026.

28

23 Februari - 1 Maret 2015

“Saya yakin kita akan mendapatkan juara (dari Tiongkok) dalam tahun-tahun ke depan. Siapa tahu “ mungkin juga tahun ini,” kata atlet peraih medali emas Olimpiade Edwin Moses saat mengumumkan nominasi juara penghargaan itu, seperti dikutip Reuters. Di katagori putra, persaingan ketat akan terjadi antara penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo, pegolf nomo satu dunia Rory McIlroy dan juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton. “Dia (Ronaldo) benar-benar bagus dan bermain di tim yang fantastis,” puji pelatih timnas Rusia Fabio Capello. Kandidat lainnya di katagori ini adalah petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dari Serbia, juara dunia MotoGP Marc Marquez (Spanyol) dan peloncat galah Prancis Renaud Lavillenie yang memecahkan rekor berusia 21 tahun milik Sergei Bubka tahun lalu. Di katagori tim, Real Madrid yang 10 kalinya menjuarai Liga Champions akan bersaing dengan timnas Jerman yang sukses merebut trofi Piala Dunia 2014 musim panas lalu di Brazil. Daftar nominator ini akan dikerucutkan hingga tersisa 3 kandidat di setiap katagori. Pemenang akan ditentukan oleh keputusan panel juri yang berjumlah 50 orang dan diumumkan pada 15 April mendatang. Yudi Winanto


Bintang Baru Tim Tango Junior ARGENTINA akhirnya melahirkan bintang baru lapangan hijau dan namanya seperti melanjutkan keturunan Simeone yang hebat. Dia adalah Giovanni Simeone yang menyumbang 9 gol dan membawa Tim Tango junior menjuarai Piala Dunia U-20 zona Amerika Selatan di Montevika deo, Uruguay. Pemuda berusia 19 tahun adalah putra ahun itu, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone. Sang bapak bukan sembarang Saat ang pelatih. menjadi pemain dia gelandang ndang tangguh yang 106 kali membela timnas Argentina dan pernah bermain di Sevilla evilla dan Atletico di kompetisi Liga Spanyol yol serta Inter Milan dan Lazio (Italia). “Kami berpikir dia masuk timnas karena dia mempunyai nama Simeone,” one,” ujar Emanuel Mammana, rekan setim Simeone eone di timnas dan di klub River Plate, Buenos Aires. ires. “Namun, di lapangan dia menjelma sebagai sosok yang cerdas dalam melakukan penyelesaian an akhir. Dia pemuda yang rendah hati tapi sosok berpengaruh di tim.” “Fakta yang tak bisaa diabaikan adalah dia berlatih mati-matian demi mi menjadi penyerang yang hebat. Saya yakin dia mempunyai masa depan yang gemilang.” Di lapangan, Simeone one menunjukan kinerjanya dengan memimpin rekan-rekannya an-rekannya membangun serangan. Dia juga memperkerjakan perkerjakan seorang psikolog yang membantu mengembangkan mbangkan bakatnya. Dia dididik untuk tidak menoleransi terhadap kegagalan. Dalam benaknya aknya telah tertanam bahwa pada setiap gol yang diciptakan itu memberi jalan dan peluang. Dan kegagalan agalan menciptakan gol akan menghantui dan membuatnya uatnya termotivasi untuk segera mengakhirinya. “Saya tahu semua pemain emain juga bisa gagal mencetak gol. (Lionel Messi) juga ga pernah melakukan hal serupa. Saya harus berterima kasih ribuan kali pada Augustine,” jelas Simeone yang beruntung runtung mendapat bimbingan dari psikolog itu. “Saya memang selalu u memikirkan bagaimana mungkin saya gagal mencetak gol.. Saaya akan terus memikirkan kegagalan itu,” ujarnya seperti perti diungkapkan pada Reuters. Simeone bersama kedua dua adiknya Gianluca dan Giuliano tumbuh di lingkungan yang berkutat pada olahraga sepak bola saja. “Di keluarga saya, kami membicarakan sepak bola 24 jam sehari dan 365 hari ri dalam setahun,” jelas Gianluca yang menyaksikan penampilan mpilan kakaknya menjuarai turnamen itu di Uruguay “Kami Kami menonton sepak bola, kami membahas sepak bola dan kami bermain sepak bola tidak henti-hentinya. Semua emua tentang sepak bola.” Giovanni memberikan kan alasan meski perilaku seperti itu kebanyakan n dianggap sebagai sebuah obsesi.

“Seseorang yang terus menerus meneru memikirkan mencetak gol menjadi yang utama dan melakukan dengan cerdas maka melak penyelesaian akhir akan dilakukan dengan cara yang paling baik,” ujarnya. Di mata pelatih tim U-20 A Argentina Humberto Grondona, Simeone seperti memiliki visi mencetak gol me yang telah tertancap di benaknya. b “Dia pencetak gol hebat. heb Dia cerdas menyundul bola dan tak kalah pintarnya bila menggunakan pin kaki,” puji Grondona Grondo . Tapi, lanjutnya, lanjutny Simeone masih memilik hal fundamental fundament untuk dipelajari seperti mencetak go gol dengan posisi membelakangi ga gawang. Namun, secara keseluruhan dia akan matang seireluru ing in dengan bertambahnya usia dan kemampuannya menghadapi popularitas. Simeone sendiri lebh membumi menghadapi banyak pujian termasuk label lab sebagai pencetak gol terbanyak turnamen itu. “Itu bukan apa-apa. apa-apa Masa depan telah dimulai hari ini,” katanya. Sebagai seorang pemain bola, yang terpenting pe adalah menggunakan menggunak isi kepala. Otak inilah yang mengarahkan mengarahka kaki. Sesorang dengan kaki yang tak sempurna namun memiliki otak semp yang baik, jauh lebih hebat dibandingkan dengan pemain yang hanya pandai dengan y kakinya, lanjutnya. lanjutny Mimpinya seperti sepe yang tergambar pada tato dilengan kirinya kirin : trofi Liga Champions UEFA. “Itu mimpi saya,” ujarnya yang tak ingin berlama-lama menunggu hadirnya trofi yang gagal direbut bapaknya. ba Musim lalu penampilan gemilang Atletico penam kandas di final Liga Champions. Pasukan bapakCh nya dihancurkan Real Madrid 1-4 di Estadio da M Luz, Lisbon. Ironinya, Atletico memimpin sepanjang pertandingan melalu melalui gol Diego Godin sebelum disamakan Sergio Ramos menjelang S akhir waktu normal. norma Di babak perpanjangan, gawang atletico yang dikawal kiper hebat y Thibaut Courtois kebobolan tiga gol dalam waktu 10 menit men saja oleh Gareth Bale, Marcello dan Cristiano Ronaldo. Dendam Diego Simeone dilanjutkan D oleh putranya. putr Yudi Winanto

Penyerang tim U-20 Argentina Giovanni S Simeone. 23 Februari - 1 Maret 2015

29


OLAHRAGA

MBP/nel

Made Suartana

MBP/nel

Dewa Gede Oka Subawa

Forkom KONI Se-Bali

Bantu Mutasi Atlet dan Pendirian SKO MENJELANG Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2015 di Buleleng, September mendatang, digelar Rapat Anggota KONI se-Bali di Singaraja pada Januari lalu. Dari pertemuan itu kemudian muncul gagasan membentuk Forum Komunikasi (Forkom) KONI Kota dan Kabupaten se-Bali. Terpilih selaku Koordinator Ketua KONI Klungkung Dewa Gede Oka Subawa, dan Sekretaris dijabat Sekum KONI Denpasar Made Suartana. Anggotanya seluruh KONI kabupaten dan kota di Bali. ‘’Keberadaan kami mulia, bahkan membantu meringankan kinerja Tim Keabsahan dan Dewan Hakim yang bertugas selama penyelenggaraan Porprov Bali. Jika terjadi keributan saling klaim atlet, kami akan turun tangan,’’ tutur Dewa Subawa pekan lalu. Kalau Forkom KONI se-Bali mampu menuntaskan kasus perebutan atlet, akan diselesaikan sampai di tingkat koordinasi antar-KONI daerah, tidak perlu lagi melibatkan Tim Keabsahan dan Dewan Hakim. Pendirian Forkom bertujuan melaku-

30

23 Februari - 1 Maret 2015

kan solusi dan sharing antaranggota KONI daerah, terhadap persoalan yang hangat dibicarakan. Seperti beberapa hari lalu, mereka menggelar rapat membahas pengelolaan dana hibah di Kantor KONI Denpasar, sebab ada pengembalian dana KONI Bali ke kas daerah. ‘’Di sisi lain, KONI daerah malah kekurangan dana, ironis kan,’’ kilahnya. Suartana mengaku prihatin terhadap minimnya anggaran untuk olahraga yang dikucurkan pemerintah melalui KONI daerah. Untuk itu, pihaknya siap memberikan pengertian kepada pejabat daerah yang masih memberikan anggaran sedikit terhadap program olahraga. Sebab, dalam UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) telah digariskan bahwa pemerintah wajib menyisihkan sebagian dana untuk kemajuan olahraga. Ini sesuai amanat Undang-Undang. ‘’Pejabat di daerah perlu memahami bahwa diperlukan kucuran dana ideal, demi majunya prestasi olahraga di daerah, Bali, nasional bahkan sampai internasional,’’ ujar Ketua Umum Pengprov Perbasasi

Bali ini. Perlunya dana olahraga yang memadai bisa diwujudkan lewat sarana dan prasarana olahraga yang rata-rata masih minim di daerah. Akibat tidak memadainya fasilitas olahraga, prestasi atlet Bali terus melorot baik dalam hajatan multievent maupun ajang per cabang olahraga (cabor). Di sisi lain, lanjut Suartana, generasi muda dan pelajar tidak fokus menggeluti olahraga. Pasalnya, mereka berlatih olahraga, namun juga harus konsentrasi pada pelajaran di sekolah. Untuk itu, Bali perlu memiliki Sekolah Khusus Olahraga (SKO) seperti Sekolah Guru Olahraga (SGO) di Pegok, Denpasar, yang sudah lama ditutup. Yang ada di Bali sekarang adalah Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang jumlah cabornya terbatas. ‘’Kami ingin potensi dan bakat siswa Bali di bidang olahraga diberdayakan secara maksimal, sehingga menelorkan prestasi terbaik,’’ kata Suartana. Daniel Fajry


Ida Draupadi Darmadewi Agung

Tinggalkan Basket karena Kuliah LANTARAN disibukkan dengan kegiatan kuliah yang sangat padat, Ida Draupadi Darmadewi Agung harus meninggalkan olahraga bola basket yang digelutinya sejak SMP. Semenjak melanjutkan pendidikan di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, ia jarang terlibat dalam olahraga yang digemari remaja ini. ‘’Saya sekarang disibukkan dengan aktivitas kuliah. Itulah alasan saya mengurangi kegiatan basket yang telah membesarkan nama saya,” katanya di Denpasar pekan lalu. Selama menggeluti basket, dara kelahiran 21 Mei 1993 ini sempat dipanggil memperkuat tim nasional Indonesia junior mengikuti kejuaraan di Amerika Serikat pada 2010. Banyak prestasi yang telah ditorehkannya selama berkecimpung di dunia basket. Selain di tingkat internasional, putri pasangan Ida Bagus Ketut Sukarsa dan Ida Ayu Darmaari, ini juga berkibar pada ajang nasional dan daerah. Ia antara lain membela tim basket pelajar Bali pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Semarang dengan hasil juara kedua, peringkat kelima di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Yogyakarta, medali perak untuk SMA 1 Denpasar pada Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Denpasar, serta menyabet emas dan perunggu buat Denpasar di Porsenijar Bali. Draupadi tidak mempunyai keinginan untuk menjadi pelatih meski sudah pensiun sebagai atlet. Tugas pelatih dinilainya sangat sulit karena penuh dengan tekanan. “Seorang pelatih harus menguasai materi dasar basket untuk diberikan kepada atlet. Jika tidak, bakal sulit membentuk atlet menjadi pemain berkualitas dan berprestasi,” ungkapnya. Ia menilai perkembangan basket di Bali cukup menggembirakan. Itu bisa dilihat dari banyaknya remaja terutama anak-anak sekolah tingkat SMP dan SMA yang menggemari olahraga ini. Kejuaraan pun rutin berlangsung di Pulau Dewata. Draupadi berharap atlet-atlet masa depan itu difasilitasi oleh pemerintah dan rutin diterjunkan pada event nasional sehingga jam terbang dan kemampuannya terus berkembang. “Jika sering mengikuti ajang besar, otomatis kualitas dan mental bertanding mereka semakin teruji. Apalagi basket remaja Bali sudah diperhitungkan di kancah nasional. Jadi, bagaimana caranya meningkatkan prestasi yang sudah dicapai selama ini,” tandas Draupadi. Eka Parananda

MBP/nan

23 Februari - 1 Maret 2015

31


A KT I V I TA S

MBP/ist

MBP/ist

BROS - Bali Royal Hospital (BROS) mengelar pelatihan terkait pelayanan kesehatan dengan sistim pembiayaan INACBG’s. Diawali pada Desember 2014, Januari dan Februari 2015, Bali Royal Hospital menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan untuk rumah sakit swasta maupun negeri di Bali dalam menerapkan kaidah koding diagnosis dan tindakan serta penerapannya sistem INA-CBG,s. Diharapkan, dengan adanya pelatihan, proses klaim dan pembayaran ke RS swasta di Bali dari BPJS tidak mengalami kendala, sehingga cash-flow terjaga dan tidak menimbulkan gejala fraud yang dapat berujung pada tuntutan hukum, serta tidak ada perbedaan pemahaman antara DPJP, petugas koding dan verifikator BPJS Kesehatan.

MUSRENBANG - Pemkab Badung telah menetapkan tema dan prioritas pembangunan daerah tahun 2016, yakni ‘’Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan dan Kemandirian Masyarakat untuk Memperkuat Daya Saing Daerah’’. Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mengwi di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (9/2). Musrenbang Mengwi merupakan forum antar-stakeholder pelaku pembangunan dalam menyusun rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Badung tahun 2016 ini dapat dimanfaatkan untuk membahas usulan prioritas dan kebutuhan masyarakat Mengwi yang mendesak, bukan usulan atas kepentingan dan keinginan. Nampak dalam foto Kepala Bappeda Litbang Badung bersama Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde Agung saat menghadiri pembukaan Musrenbang Kecamatan Mengwi.

MBP/ist

MBP/ist

SYUKURAN – Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyerahkan tumpeng Majapahit kepada Mas Sumantri (Bacabup Karangasem dari PDIP), Gusti Made Tusan (Tokoh Masyarakat Karangasem), Wayan Artha Dipa (Ketua Majelis Desa Pakraman Kab. Karangasem), Gede Sumantara (Mantan Bupati Karangasem) dan Ida Wayan Jelantik Oyo (Griya Budekeling Karangasem). Acara syukuran di GMT difasilitasi oleh Mas Sumantri, Wayan Artha Dipa, Gerakan Marhen Muda (GMM), Organisasi Cakra Bhirawa dan Gerakan Tameng Marhaen (GASTAM).

32

23 Februari - 1 Maret 2015

GEBYAR BERHADIAH - Coco Mart dan Coco Supermarket yang berada di seluruh di Bali, kesembilan kalinya mengadakan gebyar belanja berhadiah. Berpusat di Coco Supermarket Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Sabtu (7/2) malam, dilakukan penarikan. Ribuan kupon yang berasal dari 22 Coco Mart, dan 4 Coco Supermarket, dikumpulkan menjadi satu di Coco Supermarket Batubulan, dilanjutkan pengundian yang disaksikan oleh masyarakat pelanggan, manajemen Coco Group. Hadiah mobil dari Gebyar Belanja Berhadiah yang pertama diraih oleh I Gusti Ayu Dewi, dari Banjar Keraman, Abiansemal, Badung. Sejumlah artis Bali seperti AA Raka Sidan, Rai Peni, Dek Arya dan Putri Bulan, ikut memeriahkan penarikan undian belanja berhadiah yang disaksikan langsung oleh Owner Coco Group I Nengah Natyanta dan istrinya Ni Ketut Sisi Mariati.


MBP/ist

MBP/ist

PEMBEKALAN - Semua dosen dan karyawan di jajaran Stikes Bali, Jumat (6/2) lalu mendapat pembekalan dan pelatihan tata naskah. Pelatihan langsung diberikan Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka. Pelatihan juga diikuti Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M., dan Sekretaris Stikes Bali Drs. I Wayan Sandiyasa. Pelatihan tata naskah bertujuan untuk proses penyempurnaan kinerja secara bersama-sama. Ketua YP3LPK Bali Drs. Ida Bagus Arka menyampaikan berita baik bagi keluarga Stikes Bali yaitu enam dosen Stikes Bali tahun ini memenangkan dana hibah penelitian Ditjen Dikti. Enam dana hibah yang dimenangkan Stikes Bali ini termasuk yang paling banyak di antara lembaga pendidikan kesehatan di Bali. Sukses ini juga diikuti oleh mahasiswa Stikes Bali.

DBD - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini memasuki siklus Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap lima tahun sekali di beberapa daerah. Dalam melakukan antisipasi terhadap siklus nasional DBD ini, peran serta seluruh komponen termasuk sekolah-sekolah yang dapat melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menanggulangi DBD di Kota Denpasar, sangat diharapkan. Demikian disampaikan Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra pada kegiatan Tanggap Demam Berdarah dan Kebijakan Pendidikan di Kota Denpasar, Senin (9/2). Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga I G.N. Edy Mulya serta 400 orang kepala sekolah dan guru-guru se-Kota Denpasar.

MBP/ist

DILANTIK - Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Badung, Kamis (5/2) dilantik oleh Bupati Badung Anak Agung Gde Agung. Bupati melantik I Made Sutarma sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Rai Sukabagia sebagai Direktur Operasional periode 2015-2019. Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Bupati Badung Made Sudiana, sejumlah anggota DPRD Badung, Kepala SKPD di lingkungan Kabupaten Badung, tim seleksi direksi dan direksi yang demisioner. Bupati Gde Agung usai melakukan pelantikan mengatakan, pemilihan direksi ini berdasarkan usulan dari badan pengawas dengan melakukan evaluasi atas kinerja serta memperhatikan hasil ďŹ t and proper test yang dilakukan oleh DPRD Badung.

MBP/ist

KULIAH UMUM - Mahasiswa Stikes Bali, Jumat (6/2) mendapat kuliah umum soal pendidikan kependudukan langsung dari Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKB Pusat, Dr. Wendy Hartanto, M.A. Wendy Hartanto langsung diterima Ketua YP3LPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, bersama Ketua Stikes Bali, Drs. I Ketut Widia, BN.Stud., M.M., dan Sekretaris Drs. I Wayan Sandiyasa. Ketua YP3LPK Bali Ida Bagus Arka mengungkapkan Stikes Bali termasuk lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang utama dan pertama. Selama ini Stikes Bali sudah bekerjasama dengan tujuh perguruan tinggi di Thailand, juga dengan Taiwan, Jepang dan Australia. Nampak dalam foto Deputi Pengandalian Penduduk BKKB, Dr. Wendy bersama Ketua YP3LPK Bali, Ida Bagus Arka saat memberi kuliah umum di Stikes Bali.

23 Februari - 1 Maret 2015

33


A KT I V I TA S

MBP/ist

DUKUNGAN - Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyatakan dukungannya atas Forum Negara MIKTA yakni Mexico, Indonesia, Republic Of Korea, Turkey dan Australia. Forum yang digagas pertama kali di sela–sela Sidang Majelis Umum PBB Ke-68 di New York pada 2013 ini dinilai strategis untuk membawa potensi Indonesia ke kancah dunia, terutama dengan kekuatan Indonesia yang akan diramal menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Demikian diungkapkan Senator RI Dr. Arya Wedakarna. Nampak dalam foto Senator RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (paling kanan) saat mendampingi Irman Gusman (Ketua DPD RI) menerima H.E Melba Pria (Duta Besar Mexico) di Kompleks MPR RI.

MBP/ist

GERAK CEPAT - Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Bali ditantang untuk gerak cepat. Meskipun belum lama terbentuk dan kepengurusannya baru dikukuhkan, diharapkan FOBI Bali bisa segera mulai berkiprah untuk memajukan barongsai sebagai salah satu cabang olahraga di Bali. Ir. Ketut Suwandi, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, dalam sambutannya saat pengukuhan pengurus FOBI Bali, Minggu (1/2) berharap FOBI Bali ke depannya dapat menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga untuk menumbuhkembangkan bakat-bakat atlet barongsai di Bali. Nampak dalam foto Ketua Umum FOBI Pusat Dahlan Iskan menyerahkan bendera organisasi kepada Ketua FOBI Pengda Bali Cahaya Wirawan Hadi.

MBP/ist

UNGGUL - Menjadikan orang Bali sebagai suku unggulan di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh orang Bali yang merupakan keturunan dari trah Majapahit adalah sebuah kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Parameternya, bagaimana saat ini nama Bali jauh lebih unggul dibanding induknya Indonesia, bagaimana generasi muda Bali di Indonesia kini menjadi yang terbaik di pentas akademis disejumlah perguruan tinggi Indonesia, juga pujian dunia internasional terhadap karakter orang Bali yang dianggap unggul dibanding dengan suku–suku bangsa Indonesia, di samping itu Bali memiliki akses terhadap dunia luar secara langsung. harapan agar Bali menjadi suku bangsa unggulan di Indonesia terus menjadi agenda perjuangan Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M Wedasteraputra Suyasa III.

34

23 Februari - 1 Maret 2015

MBP/ist

PENGABDIAN MASYARAKAT – Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Univeritas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pada Selasa (10/2), civitas akademika FPAS Unhi melakukan pengabdian di Pura Silayukti, Karangasem. Para mahasiswa dari empat program studi di lingkungan FPAS, dosen dan pegawai terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan itu diisi dengan ngayah mareresik, dharma wacana dan persembahyangan bersama. Hadir saat itu Dekan FPAS Unhi Drs. IB Mertha, M.Pd., WD I FPAS Unhi Dr. I Made Yudabakti, SSP, M.Si., WD II Ni Made Sukrawati, S.Ag., M.Si., WD III I Gde Widya Suksma, S.T. M.Ag., serta dosen dari FPAS.


MBP/ist

MBP/ist

PROMO - Celullar World bersama dengan Smartfren menggelar promo Sabtu (7/2). Marketing Manager Cellular World Gede Wirakusuma dalam jumpa pers yang digelar Kamis (5/2) mengatakan promo ini merupakan rangkaian acara peresmian Stardome Smartfren di Cellular World Teuku Umar. Promo ini berlaku untuk pelanggan yang berbelanja Smartfren di outlet Cellular World Jalan Teuku Umar No. 60 pada Sabtu (7/2). Promo yang ditawarkan ada berbagai macam, di antaranya setiap pembelian Andromax V3S bisa mendapatkan voucher belanja senilai Rp 200.000 untuk 50 pembeli pertama.

LOMBA - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. secara resmi membuka serangkaian lomba yang diadakan WHDI Kab. Karangasem, lomba dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan HUT WHDI ke-27 Tahun 2015, dengan tema Membangun Budaya Bangsa Sesuai Kearifan Lokal adalah lomba Mawargesari yang terdiri Kawitan Wargesari dan Brame Angisepsari, Lomba Madharma Wacana dengan tema Istri Luih Satyeng Laki serta lomba membuat Banten Pejati. Pembukaan lomba ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati I Wayan Geredeg. Acara antara lain dihadiri Ketua DPRD I Nengah Sumardi, S.E., Wakil Bupati I Made Sukerana, S.H., Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si., dan Penasihat WHDI Kab. Karangasem Ny. Sujani Geredeg bertempat di Gedung UKM senter Amlapura, Minggu (8/2).

MBP/ist

MBP/ist

KOMITMEN - Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar terus berkomitmen meningkatkan kualitas lulusan maupun juga menguatkan kelembagaan secara internal. Dalam waktu dekat IHDN akan meningkatkan status institusinya menjadi universitas. Berbagai persiapan pun telah dilakukan termasuk menjaring masukan berbagai komponen seperti yang dilakukan dalam Workshop Pengembangan Institusi IHDN Denpasar di kampus setempat, Selasa (10/2). Workshop ini dibuka Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. dihadiri sejumlah komponen seperti Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Prof. Ketut Widnya serta narasumber dari UIN Yogyakarta yang memberikan masukan draf penyusunan proposal peningkatan status.

BESAR - Perhatian pemerintah Kabupaten Badung terhadap pembangunan pertanian khususnya pertanian tanaman pangan, cukup besar. Hal ini tercermin dari adanya kebijakan dan program yang holistik dari hulu sampai ke hilir, dan juga bersinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten. Hal tersebut disampaikan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat menerima Kunjungan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama rombongan di Subak Cemagi Let, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Jumat (6/2). Bupati menjelaskan, di bagian hulu meliputi perbaikan infrastruktur, permodalan, subsidi dan bantuan saprodi serta alsintan. Sedangkan di bagian hilir, meliputi pengolahan hasil, promosi, pameran dan pemasaran hasil.

23 Februari - 1 Maret 2015

35


LINGKUNGAN Birunya laut dan pasir putih mendominasi keindahan Pulau Menjangan sehingga sangat tepat untuk wisata diving dan snorkeling.

Pesona Menjangan MBPdok

P

ulau Menjangan berada di bagian Utara Pulau Bali. Pulau ini masuk teritorial Kabupaten Buleleng. Lokasinya memang cukup jauh di ujung utara pulau Bali. Namun, bagi wisatawan yang berada di jantung pariwisata Bali-Kuta, perjalanan ke sana diperkirakan memakan waktu 3,5 jam. Tempat ini masih jarang dikunjungi wisatawan domestik. Namun, bagi pecinta wisata air yang membutuhkan pengalaman liburan dengan sensasi berbeda, tentu tidak akan masalah. Pemandangan bawah laut dengan menyelam di kawasan ini cukup indah. Apalagi saat mencapai kedalaman 40 meter, sebuah palung laut dengan jurang dipenuhi berbagai jenis ikan dan terumbu karang, akan membuat Anda terpana dan berdecak kagum. Menjangan merupakan sebuah pulau tidak berpenghuni. Pulau ini luasnya 6.000 hektar yang merupakan daerah kepulauan sendiri seperti Nusa Penida dan Lembongan. Bedanya Menjangan mungkin satu-satunya pulau di Bali tak berpenghuni. Pesona Menjangan menjadi incaran para maniak diving yang menginginkan sensasi menyelam dengan eksotisme tinggi. Tempatnya sepi, tenang,

36

23 Februari - 1 Maret 2015

menyajikan suasana berbeda dengan tempat lainnya di Bali. Ada beberapa pura di Pulau Menjangan. Salah satunya Pura Pingit Klenting Sari. Pura ini kerap dikunjungi umat untuk melakukan persembahyangan. Aktivitas wisata terbaik di sini adalah diving dan snorkeling. Istimewanya menyelam di Pulau Menjangan bisa dilakukan sepanjang musim. Berbeda dengan spot diving lainnya seperti Pantai Amed dan Tulamben, atau perairan Nusa Penida mesti memperhatikan kondisi arus. Hanya saja untuk mengunjungi Pulau Menjangan, Anda harus menyeberang dari Labuhan Lalang, Desa Sumber Kelampok, Kec Gerokgak, Buleleng. Keindahan pulau sudah terlihat lewat perjalanan menyeberang pulau, menggunakan perahu bermotor atau boat. Hal ini bisa mengingatkan Anda ketika menyeberang ke Pulau Serangan sebelum direklamasi oleh Bali Turtle Island Development. Lokasi snorkeling di pulau Menjangan tidak hanya di satu tempat. Ada beberapa tempat menarik bagi pecinta kehidupan dasar laut. Tempat pertama di dekat dermaga pulau Menjangan. Di Labuan Lalang sudah tersedia fasilitas untuk keperluan diving atau snorkel-

ing. Labuhan lalang terletak sekitar 50 km dari objek wisata Lovina, 10 km dari Pemuteran. Lokasi penyelaman memang sangat dekat dengan pantai. Jika berenang agak ke tepian hanya akan melihat sedikit ikan berlalu lalang. Tapi jika terus berenang ke tengah, berbagai jenis ikan warna warni dan keindahan bawah laut semakin terlihat dari balik terumbu karang. Spot kedua lokasinya tidak terlalu jauh dari spot pertama. Hanya lokasi snorkeling berada di dekat tebing dan tidak perlu berlabuh di dermaga. Walaupun tidak menyelam ke laut, keindahan terumbu karang bisa dilihat dari atas tebing. Hal ini karena di lokasi kedua airnya lebih jernih daripada lokasi pertama. Bagi mereka yang tidak mau snorkeling tapi ingin melihat keindahan alam bawah laut Pulau Mejangan bisa datang ke lokasi kedua. Terlebih pemandangan terumbu karang yang mendekati perbatasan dengan palung laut ikannya lebih berwarna-warni. Tidak salah orang menyebut Pulau Menjangan surganya kehidupan bawah laut. Suana


Tolak Eksploitasi PESONA bawah laut Pulau Menjangan kini menjadi incaran investor. Buktinya adanya proposal permohonan izin usaha penyediaan sarana wisata alam seluas 10 Hektar di zone pemanfaatan Pos I Pulau Menjangan yang diajukan PT Puri Tirta Propertindo. Konsep master plannya berisi gambar bentuk Pulau Menjangan, jarak tempuh dari pusat kota Denpasar dan Buleleng serta pengembangan resort ekslusif dengan komposisi area hijau. Birunya laut dan pasir putih yang mendominasi keindahan Pulau Menjangan untuk wisata diving dan snorkeling. Tawaran investasi menarik ternyata tak serta membuat masyarakat sekitarnya tergiur. Adanya usulan investor itu justru menuai kecamatan masyarakat Desa Pejarakan dan Sumber Kelampok. Kekhawatiran paling mendasar tentu saja mengusik taksu tempat suci Pura Agung Pingit Klenting Sari. Sebab ramainya wisatawan hilir mudik di sekitar pura akan mengganggu kekhusukan umat sembahyang. Kekhawatiran lainnya masyarakat akan mulai tergeser mata pencaharian mereka akibat adanya vila dan resort tersebut. Kekhawatiran tersebut dengan cepat direspon Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Mantan Ketua Komisi III DPRD Bali yang ikut merancang Perda nomor 16 tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Bali tentu tahu batal mana saja tempat yang masuk kawasan wisata. Dalam kaitan ini Pulau Menjangan tak masuk di dalamnya. Itu berarti jika investor membangun vila disana berarti melanggar peruntukan kawasan. Sebab hanya di kawasan wisata yang boleh dibangun fasilitas seperti hotel atau vila sebagaimana halnya Lovina atau Candidasa di Karangasem. Dengan rujukan perda tersebut, tak boleh pemanfaatan Pulau Menjangan untuk fasilitas akomodasi pariwisata. ‘’Dari sisi aturan tata ruang memang tak memungkinan di Menjangan dibangun fasilitas hotel atau vila,’’ tegasnya. Daya tarik lainnya tentu saja tempatnya tenang, jauh dari kebisingan. Apalagi di kawasan seluas 176 hektar itu terdapat sejumlah flora dan fauna yang perlu dilestarikan. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat

MBP/dok

Pura Pingit Klenting Sari kerap dikunjungi umat untuk melakukan persembahyangan. Kesucian Pulau Menjangan atas sejumlah pura yang ada di sana wajib dijaga.

(LSM) Peduli Alam dan Lingkungan (Pilang) Ni Kadek Indrawati, menaruh perhatian terhadap keasrian satwa-satwa langka di Pulau Menjangan. Pihaknya khawatir jika investor jadi membangun resort dan vila di Pulau Menjangan, akan mengusik habitat flora dan faunanya. Terlebih lagi rencana pembangunan akomodasi pariwisata di Pos I Pulau Menjangan, dipandang tak tepat sasaran. Pulau Menjangan memang sangat strategis. Ada sejumlah hutan yang kaya flora dan fauna, pantai berpasir putih dengan keanekaragaman biota lautnya, dan daratan. Jika pembangunan akan dilakukan investor, tanpa memperhatikan kaedah kelesatarian alam, dan kawasan suci di dalamnya, tentu saja bisa merusak pohon-pohon dan hutan di areal setiap pos di Pulau Menjangan. ‘’Pepohonan bisa jadi akan ditebang investor, dan itu jelas akan ada intervensi di dalamnya. Berbagai jenis satwa dan hutan asri di Pulau Menjangan jelas akan terusik,’’katanya. Semua pihak berharap agar tidak ada ekspolitasi lingkungan alam di Pulau Menjangan. Ekosistem alam di Pulau Menjangan mesti dipelihara bersama antara pemerintah dan masyarakat. Selama ini ini hutan dan satwa di Pulau Menjangan selalu dijaga oleh masyarakat sekitar. ‘’Keasrian hutan rimba memang selalu terjaga baik. Tidak ada lagi penebangan pohon, dan satwa liar yang diburu masyarakat. Sudah semestinya kita menjaga kelestarian Pulau Menjangan,’’ucapnya.

Dalam kaitan menjaga Pulau Menjangan dari tangan investor, pihaknya mengusulkan kepada Kementrian Kehutanan (Kemenhut) RI agar dikaji ulang zonasi Pulau Menjangan. Sebab ada zone pemanfaatan di Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang bisa menjadi celah bagi investor membangun sarana dan akomodasi pariwisata. Kesucian Pulau Menjangan atas sejumlah Pura Agung Pingit Klenting Sari wajib dijaga. Sementara itu, investor PT. Puri Tirta Propertindo melalui proposal permohonan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) tersebut, mesti dihentikan demi kelangsungan alam bagi masyarakat Bali. Sejumlah hutan di Pulau Menjangan terbagi menjadi tiga tipe. Pertama hutan savana yang berisi rerumputan, pohon pilang adalah habitat burung jalak Bali dilindungi. Terdapat pula hutan mangrove yang terdiri atas 18 jenis pohon bakau dan hutan musiman. Keberadaan satwa liar diantaranya menjangan, ayam hutan, biawak dan ular. Selain itu ada sejumlah jenis burung seperti burung spa, tekukur, dara laut, bangau tong-tong, pelatuk besi, raja udang, cerucuk, kepodang dan sri bunting. ‘’Kadang-kadang sejumlah satawa sering turun ke bawah hutan, untuk melihat keberadaan wisatawan yang sedang diving, dan berkunjung melalukan persembanghyangan di sejumlah pura,’’ tandasnya. Dewa Kusuma 23 Februari - 1 Maret 2015

37


PARIWISATA

Seratus Desa Wisata di Bali

Angan-angan Entaskan Kemiskinan

K

einginan pemerintah kabupaten/ kota di Bali meratakan distribusi pariwisata lewat pengembangan desa sebagai subjek melalui desa wisata, masih menjadi angan-angan belaka. Sebab, tidak banyak desa wisata yang berkembang, sehingga upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemerataan pertumbuhan pariwisata belum dirasakan masyarakat. Dinas Pariwisata Bali menargetkan pulau dewata memiliki 100 desa wisata pada tahun 2018 nanti. Sejak 2014 lalu, Dinas sudah membina 12 desa dan menambah 15 desa wisata pada tahun ini. Kepala Dinas Pariwisata Bali A.A. Gede Yuniartha Putra, S.H., MH mengklaim target 100 desa wisata ini sebagai bentuk pengentasan kemiskinan ala pariwisata. Terlebih, desa wisata tersebar di seluruh kabupaten/kota sehingga tidak hanya terfokus di Bali Selatan. “Kami selalu berkirim surat kepada kabupaten/kota mana kira-kira desa wisata yang kira-kira sudah ada kunjungan-kunjungan wisatawan, ini yang akan kita bina. Infrastrukturnya harus baik, tempatnya harus bersih terutama toilet-toiletnya itu harus bersih, jangan sampai ada toilet kemudian nggak ada airnya,” ujarnya belum lama ini. Lebih lanjut dikatakan, sejak 2014 pihaknya sudah membina 12 desa. Pembinaan ditekankan agar desa wisata tidak hanya membuat homestay untuk wisatawan. Sebaliknya harus ada atraksi wisata sesuai dengan kondisi desa bersangkutan. Disisi lain, rencana pemerintah ini justru menuai kritik karena selama ini hanya sedikit desa wisata yang tergolong berhasil untuk dikembangkan. “Banyak juga yang masih tertatihtatih kayak Desa Baha. Selama ini kan pendekatan pemerintah daerah sama Dinas Pariwisata itu kan lebih kepada project, tidak mau mendampingi secara sungguhsungguh apa pemberdayaan masyarakatnya dan seterusnya. Semacam project menghabiskan anggaran kemudian ditinggal, tidak ada usaha serius untuk mendampingi masyarakat apa yang harus dilakukan step by step,” kritik Dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Nyoman Sukma

38

23 Februari - 1 Maret 2015

Arida, M.Si. Sukma menambahkan, Bali sejatinya cukup mengembangkan satu atau dua desa wisata saja di tiap kecamatan. Desa lainnya tidak perlu latah menjadi desa wisata, tapi bisa dikembangkan menjadi desa pensuplai barang kerajinan atau pensuplai kuliner. Membangun desa wisata baru, lanjut Sukma, hanya akan menjadi proyek mubazir. “Walaupun tujuannya untuk pengentasan kemiskinan, lebih baik melanjutkan mendampingi yang sudah ada dengan benar-benar mengembangkan apa sih keunikan masing-masing desa, yang menjadi desa wisata. Jangan sampai kayak di Jogja, di Jogja tidak hanya seratus tetapi sampai seribu desa wisata satu provinsi, kan Bali jangan sampai seperti itu. Benar-benar selektif mana yang betul-betul memiliki potensi, keunikan baru nanti dikembangkan,” jelasnya. Di sisi lain, Sukma mengaku belum bisa mempercayai anggaran yang dipakai untuk pengembangan desa wisata dengan label pengentasan kemiskinan itu benar-benar memang sampai ke masyarakat. Janganjangan hanya programnya saja ada kemudian dikatakan sudah menghabiskan sekian milyar, tetapi yang didapatkan masyarakat sebenarnya sangat kecil sekali. “Itu yang kita khawatirkan. Pemberdayaan masyarakat dulu ditingkatkan, ketika masyarakat sudah bisa berdaya mengembangkan sesuatu baru dikasi dana pelan-pelan dan pemerintah di sana cukup memfasilitasi jangan menjadi aktor utama di desa, merasa serba tahu tapi masyarakat desanya yang harus didorong menjadi aktor untuk mengembangkan potensi desanya termasuk wisatanya,” tandasnya. Sementara itu, anggota DPRD Bali Tjokorda Raka Kerthyasa mengatakan, target 100 desa wisata merupakan sebuah inisiatif yang sangat bagus untuk pelestarian insfrastruktur desa. Namun, kebijakan ini juga perlu diantisipasi dengan persiapan fasilitas bagi wisatawan di masing-masing desa. Termasuk karakteristik desa yang akan menjadi ikon, serta pemerataannya di seluruh Bali. “Di masing-masing kabupaten mungkin

banyak desa yang masih bisa ditata dan dibina serta dipasarkan sebagai destinasi desa wisata untuk wisatawan lokal maupun internasional karena keunikan kita di Bali bahwa di masing-masing desa itu sudah memiliki dresta atau adat kebiasaan yang tidak sama dari satu desa dengan desa yang lain. Jadi dengan pengembangan desa wisata ini mungkin akan meningkatkan lagi, menggali lagi daripada sumber-sumber local genius yang bisa menunjang ekonomi dan sekaligus pelestarian daripada budaya Bali, merupakan peninggalan adiluhung dari warisan leluhur kita,” jelasnya. Rindra


Memperhitungkan “Carrying Capacity” Bali PEMBANGUNAN pariwisata Bali tidak mengarah pada pariwisata berkualitas. Pariwisata yang bertumpu pada kuantitas wisatawan membuat pembangunan di sektor tersebut kian tak terkendali. Karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan sejauh mana daya dukung (carrying capacity) Bali. “Ini penting agar jumlah kunjungan wisatawan yang datang tidak menekan penambahan penduduk lokal yang tiap tahunnya dan tidak merusak tatanan budaya tradisional masyarakat Bali,” Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Bagus Sudibya. Menurutnya, untuk menentukan carrying capacity pariwisata Bali bisa diukur dengan perbandingan luas wilayah (geografi) dengan jumlah penduduk (demografi). Luas wilayah Bali mencapai 5.650 km persegi

dengan jumlah penduduk tetap kurang lebih 4,2 juta orang. “Jangan wisatawannya 20 juta, masyarakatnya kejepit. Yang kita inginkan dolar, bukan wisatawan yang banyak. Nah untuk apa dolar itu?, ya… buat rakyat sebagai subjek, bukan objek jangan dijual masyarakatnya,” ungkapnya. Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Gusti Kade Sutawa juga mengakui, pembangunan akomodasi yang tidak terkendali menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan pariwisata Bali ke depan. Pasalnya, pembangunan yang tidak terkontrol berujung pada murahnya pariwisata Bali akibat persaingan tak sehat antar pengusaha hotel. “Sekarang pertumbuhan hotel terutama di Bali Selatan melebihi dari pertumbuhan kunjungan wisatawan. Kondisi ini tecemin

dari merosotnya tingkat hunian hotel setiap tahunnya,” katanya. Saat ini akupansi hotel, diterangkan Kade Sutawa rata-rata 65-70 persen dan angka ini setiap tahunnya merosot, karena terlalu banyak kamar hotel. “Banyaknya kamar hotel juga membuat pariwisata kita murah, karena banyak hotel yang banting harga. Sedangkan, di luar negeri ngak ada hotel yang dijual 30-50 dolar seperti di Bali,” ujarnya. Dia berharap, pemerintah tidak lagi mengeluarkan izin pembangunan hotel terutama di Bali Selatan. Dan mengarahkan pembangunan Bali pada perbaikan infrastruktur penunjang pariwisata agar terjadi pemerataan pembangunan. “Jangan banyak hotel yang dibangun lagi di Bali, karena membuat pariwisata murah,” urainya. Ketua Pusat Analisis Data Ekonomi dan Bisnis Fak. Ekonomi dan Bisnis Unud Dr. Sudjana Budhi mengatakan, strategi pembangunan pariwisata yang berbasis kepada kepemilikan masyarakat dikenal sebagai Community Based Tourism (CBT) telah berhasil dipraktikkan di Thailand, Australia dan sejumlah negara di Afrika, yang dapat menjawab tantangan negatif pariwisata, yaitu rusaknya konservasi alam dan alih fungsi lahan. “Tidak adanya kebersamaan masyarakat mengakibatkan terjadinya ketimpangan pendapatan. Konflik tidak saja berisiko secara horizontal antarwarga masyarakat, tetapi juga dapat menciptakan ancaman bagi lingkungan dan alam. Pengrusakan alam dapat terjadi karena tidak adanya rasa memiliki sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang dipandang tidak adil,” ujarnya. Disebutkan, gerakan pembangunan masyarakat pariwisata berbasis CBT dimaksud, termasuk pola pemberdayaan desa wisata Jatiluwuh Tabanan yang dapat direviews sebagai model pendekatan ekonomi kerakyatan, di mana kehadiran pariwisata telah berdampak nyata bagi peningkatan kesejahtraan petani, tanpa terjadi alih fungsi lahan dan perusakan konservasi alam. Parwata

MBP/dok

Ketimpangan pertumbuhan pariwisata Bali, sehingga tidak menimbulkan kesejahteraan merata kini disiasati dengan mengembangkan desa wisata, di mana masyarakat menjadi subjek atau pelaku bukan lagi objek pariwisata. 23 Februari - 1 Maret 2015

39


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

PRESTASI – Siswa-siswai SMAN 4 Denpasar menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet juara umum lomba Olimpiade Kimia di dua tempat sekaligus. Gelar juara ini pun diraih hanya dengan selang waktu dua hari. Masing-masing juara umum di ajang Olimpiade Kimia SMA Se-Bali oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia “Visvitalis” Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) pada 5 Februari lalu, dan Juara Umum Kompetisi Teori Tingkat SMA Se-Bali Olimpiade Kimia XX Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Udayana (Unud) 2015. Nampak dalam foto empat siswa peraih juara umum Olimpiade Kimia di Undiksha dan Unud bersama Guru Pembina di SMAN 4 Denpasar. Dari kiri ke kanan: Made Purwa Kesuma, S.Pd., M.Pd., Gede Bagus Yoga Satriadinatha, Muhammad Samudro Wibisono, Ferdinandus Kevin Pribathama, Ayu Trisna Darmayanti, I Made Pageh Yasa S.Pd.

MUSRENBANG - Proses perencanaan pembangunan pada tahap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten di tingkat Kecamatan, merupakan forum strategis untuk melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan prioritas pembangunan Desa/Kelurahan, yang disinkronisasikan dengan prioritas daerah. Sejalan dengan tema dan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Badung Tahun 2016, yakni Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan dan Kemandirian Masyarakat Untuk Memperkuat Daya Saing Daerah. Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara bersama Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde Agung saat pembukaan Musrenbang Kecamatan Kuta Utara, Selasa (10/2).

MBP/ist

MBP/ist

BANTUAN - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. didampingi Kadis Sosial Drs. I Made Sosiawan menyerahkan bantuan berupa jaminan sosial lanjut usia dari Komisi Daerah Lanjut Usia berupa uang tunai kepada Dadong Rembo yang tinggal di Banjar Dinas Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (11/2). Bantuan diterima langsung Ni Nengah Rembo (80) didampingi Klian Banjar Dinas Amed I Ketut Supandi. Dadong (nenek) Rembo tampak sumringah. Dia mendapat bantuan yang akan diterimanya per bulan selama setahun. Selain itu, kedatangan Wabup Sukerana bersama Dinas Sosial juga untuk melakukan verifikasi agar Dadong Rembo bisa menerima bantuan bedah rumah.

DILANTIK - Lima orang notaris dilantik dan dilakukan pengambilan sumpah jabatan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Drs. I Gusti Kompiang Adnyana, M.M. Mereka yang dilantik adalah I Dewa Putu Susila Putra, S.H., M.Kn., Gede Surya Diputra, S.H., M.Kn., I Dewa Gede Wirasatya Purnama, S.H., M.Kn., Siwabrata Pagorcy, S.H., M.Kn. dan Ni Luh Andini Mariati, S.H., M.Kn. Pengambilan sumpah disaksikan rohaniwan Hindu. Nampak dalam foto Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Gusti Kompiang Adnyana, Selasa (10/2) melantik dan mengambil sumpah jabatan lima notaris.

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

40

23 Februari - 1 Maret 2015


MBP/ist

MBP/ist

LHP - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) belanja dari BPK RI, Senin (9/2). LHP diserahkan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali Arman Syifa di Gedung BPK RI Perwakilan Bali Renon Denpasar. Menurut Arman Syifa, LHP Belanja Pemkab Tabanan di tahun 2014 sudah berjalan sesuai dengan mekanisme walaupun masih ditemukan beberapa kekurangan, namun sejauh ini kekurangan tersebut sudah tertangani. Bupati Eka menyatakan rasa terima kasih serta apresiasinya terhadap BPK RI Perwakilan Bali yang sudah melakukan pemeriksaan di Pemkab Tabanan. Menurutnya, sejauh ini masih ada beberapa kendala yang dihadapi Pemkab seperti piutang Pajak Bumi dan Bangunan serta Rumah Sakit.

GRAND OPENING - Fun and fresh merupakan konsep yang diusung Limesoda Interior di setiap furniture yang diproduksinya. Setelah sukses mengerjakan berbagai proyek interior desain, Limesoda Interior memutuskan untuk membuka showroom yang dinamakan Lime Showroom. Grand opening gerai furniture yang beralamat di Jl. Gatot Subroto II No. 2 ini digelar pada Jumat (6/2). Nampak dalam foto Managing Director Limesoda Interior Daniesh Musthafa (kiri) memperlihatkan beragam produk furnitur yang dipasarkan secara retail di Lime Showroom saat Grand Opening.

MBP/ist

MBP/ist

KETIGA TERBAIK - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Pakraman Sogra Perbekelan Sebudi, Selat, peringkat ketiga terbaik di Karangasem. Hal itu disampaikan Kadiskop dan UKM Karangasem Nengah Mendra di depan ribuan nasabah dan undangan saat acara Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2014 LPD setempat, Senin (9/2) di aula LPD kaya itu. Mendra minta pengurus LPD terus berprestasi dengan menjamin kepercayaan masyarakat, sehingga nantinya bisa di atas peringkat III dari 190 LPD di Karangasem. Nampak dalam foto Kepala LPD Sogra, Kecamatan Selat I Wayan Putra, menyerahkan dana pembangunan desa diterima Klian Desa setempat Jero Mangku Wayan Sukra.

MACARU - Seiring dengan selesainya seluruh pekerjaan ďŹ sik pembangunan terminal dan bangunan pendukung lainnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai menggelar upacara macaru dan melaspas gedung terminal domestik, terminal internasional dan GAT (General Aviation Terminal), Selasa (10/2) pagi. Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda dari Griya Tegal Sari Denpasar. Upacara macaru dan melaspas yang bertempat di pelataran parkir VIP II dihadiri oleh General Manager, Herry A.Y. Sikado beserta seluruh jajaran manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Commercial SBU, dan komunitas bandara. Maksud dan tujuan upacara ritual Bhuta Yadnya yang dilaksanakan adalah dalam rangka memohon keseimbangan dunia nyata dengan dunia tidak nyata di lingkungan hidup atau dengan prinsip Agama Hindu. 23 Februari - 1 Maret 2015

41


AKTIVITAS

MBP/ist

SERAH TERIMA - Guna meningkatkan kualitas pelayanan, RS BaliMed kini menggunakan sterilisator ruangan Fass Hazmat 700. Acara serah terima alat dilakukan Rabu (11/2) setelah sebelumnya dilakukan presentasi mengenai alat tersebut oleh Pimpinan PT PBF Banyumas Komang Agus Satria Pramudana selaku dealer sterilisator ruangan Fass Hazmat 700 area Bali, NTB, NTT. Alat diterima secara simbolis oleh Wadir Umum Keuangan dan Pemasaran BaliMed dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M. Nampak dalam foto (dari kanan) dr. Ida Bagus Tibu Bening, Kepala Divisi Umum RS BaliMed, dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M., Wadir Umum Keuangan dan Pemasaran BaliMed, Komang Agus Satria Pramudana, Pimpinan PT PBF Banyumas, dan Dendi, Kesling RS BaliMed.

MBP/ist

RUMAH IDAMAN - Nina, ibu rumah tangga dari Surabaya, murid Cipto Junaedy yang sekarang sudah punya Tower Apartment, tanpa utang. Bosan dililit utang terus? Belum jago nambah rumah idaman? YUK tatap muka dimentori Cipto Junaedy. Biar ketularan jago beli rumah bukan jago ngutang. Jika berutang, lubangnya di sini “Bayarnya pasti, tetapi sumber yang dipakai untuk bayar sifatnya tidak pasti”. Ikuti seminar gratis “Strategi membeli banyak properti tanpa utang”, meskipun uang belum cukup, langsung bersama Cipto Junaedy. Dia adalah pelopor strategi beli banyak properti tanpa utang (Rekor Dunia Muri).

MBP/ist

MBP/ist

TANPA UTANG - Novalia, mahasiswa dari Medan, murid Cipto Junaedy, pemilik kompleks perumahan Platinum Residence Medan, Tanpa Utang. Bosan dililit utang terus? Belum jago nambah rumah idaman? YUK tatap muka dimentori Cipto Junaedy. Biar ketularan jago beli rumah bukan jago ngutang. Jika berutang, lubangnya di sini “Bayarnya pasti, tetapi sumber yang dipakai untuk bayar sifatnya tidak pasti”. Ikuti seminar gratis “Strategi membeli banyak properti tanpa utang”, meskipun uang belum cukup, langsung bersama Cipto Junaedy. Dia adalah pelopor strategi beli banyak properti tanpa utang (Rekor Dunia Muri).

42

23 Februari - 1 Maret 2015

ODI - PT Elnusa Petrofin yang dipercaya oleh PT Pertamina untuk mendistribusikan BBM di luar area Jawa, Senin (9/2) meluncurkan sistem ODI (Online Delivery Info) di wilayah Sulawesi untuk meningkatkan pelayanan sistem monitoring distribusi. Fitur ini merupakan pengembangan dari teknologi GPS, sehingga pemilik SPBU dapat memonitor informasi realtime dan lengkap status pengiriman dan perjalanan mobil tangki dari TBBM ke SPBU, SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker) dan SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan). Nampak dalam foto Direktur Operasi & Marketing PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin (kanan) didampingi Operation Head Terminal BBM Kendari Setyo Rachmanto (kedua kanan) menjelaskan fungsi GPS kepada para pemilik SPBU di Depot Pertamina Kendari, Sulawesi Tenggara.


MBP/ist

PERSOALAN - Terseretnya beberapa pemimpin daerah di Bali dalam kasus korupsi menunjukkan adanya persoalan integritas, profesionalitas dan kejujuran menjalankan pemerintahan. Fenomena ini menggedor nurani tokoh muda Puri Anom Tabanan A.A. Ngurah Panji Astika mengusung moto ‘’jujur, profesional dan kerja keras’’ ketika ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Tabanan lewat jalur independen. Sebagai putra daerah Tabanan, Panji Astika miris melihat pengelolaan keuangan di Tabanan yang kurang sehat. Ini tercermin melalui hasil audit BPK RI atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2012. Panji Astika juga menyoroti rapor merah yang diberikan Ombudsman terhadap pelayanan publik di Pemkab Tabanan.

MBP/ist

REVOLUSI TANAH - Dalam dialog ‘’Pabligbagan’’ Bali TV 2014, sosok karismatik Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakakrna MWS III pernah berjanji pada rakyat Bali akan memperjuangkan pembebasan Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan NJOP untuk kaum Marhaen di Bali dan di Indonesia. Cita-cita yang ia namakan sebagai ‘’Revolusi Tanah’’ ini makin menjadi kenyataan. Setelah sukses mengawal turunnya Peraturan Menteri Agama RI No.56 Tahun 2014 tentang Sistem Pendidikan Hindu yang tertunda sejak 56 tahun, kini Senator RI Dr. Arya Wedakarna melalui DPD-RI akan mengawal terus ide pemerintah Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Agraria (Badan Pertanahan Nasional) yakni rencana penghapusan NJOP dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) di seluruh Indonesia.

MBP/ist

MBP/ist

SERAP ASPIRASI - Pansus Pelayanan Publik DPRD Badung kembali menyerap aspirasi dari masyarakat. Kamis (5/2), kegiatan penyerapan aspirasi dilakukan di lantai tiga gedung DPRD Badung. Acara dibuka Koordinator Pansus yang juga Wakil Ketua DPRD Badung Ketut Suiasa didampingi Ketua Pansus Made Sudarta. Selain anggota pansus dan tokoh-tokoh masyarakat, acara juga dihadiri Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab bersama sejumlah anggota. Suiasa memaparkan, dalam kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan tim kajian akademis dari Fakultas Hukum Unud.

KUNJUNGAN - Untuk pertama kalinya, CV. Pelangi (Rex’s) Pastry & Bakery Ingredients menerima kunjungan dari puluhan karyawan PT Badak NGL Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (8/2). Owner CV Pelangi, Ketut Mudita mengatakan, kunjungan para karyawan PT Badak ini tidak lain untuk menggali ilmu bisnis dari usaha pastry and bakery yang dimilikinya. Mudita memaparkan, CV Pelangi awalnya didirikan untuk mencari pekerjaan yang rutin, kontinu dan tidak ada hentinya seiring perkembangan pariwisata Bali. Berbekal pengalaman sebagai accounting di salah satu hotel di Sanur pada 1974-1987 dan pernah menjadi supplier bahan makanan ke hotel pada 1987-2000, Mudita memberanikan diri membuka usaha ini pada 28 Mei 2000. 23 Februari - 1 Maret 2015

43


TRADISI

’’Ngerebeg’’ di Pura Dalem Kahyangan Kedaton

Ungkapan Rasa Sukacita Karena Upacara ”Labda Karya” nak-anak sejak sore sudah mempersiapkan ranting kayu yang dihias. Ranting-ranting kayu itu digunakan sebagai sarana ngerebeg. Mereka memilih ranting kayu karena tak kuat membawa lelontek, bandrang, tedung dan tumbak untuk diarak berlari mengitari pura. Begitu patapakan barong ditedunkan (diturunkan) dari balai panjang, anakanak yang mengikuti tradisi ngerebeg, bersorak. Begitu tirta dipercikkan, puluhan peserta ngerebeg langsung berlari tiga kali mengelilingi areal pura. Demikianlah tradisi ngerebeg yang dilaksanakan saat pujawali atau piodalan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton di Alas Kedaton, Tabanan. Seperti diketahui, selain memiliki populasi kera dan kelelawar sebagai sumber daya tarik wisatawan, Alas Kedaton juga memiliki pura yang dibangun sekitar tahun 1800an. Pura tersebut adalah Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang memiliki berbagai keunikan. Salah satunya adalah tradisi ngerebeg yang selalu dilakukan di puncak piodalan di Pura ini yang jatuh pada Anggara Kasih Medangsia. Unik memang. Jika di Pura lain rangkaian pujawali bisa berhari-hari. Di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, rangkaian piodalan tidak boleh berlangsung lebih dari satu hari. Ini merupakan kepercayaan turun-temurun yang dipegang oleh pangempon-nya. Setelah kegiatan sembahyang ditutup sebelum matahari terbenam, kegiatan ngerebeg dimulai. Tradisi ngerebeg ini sangat dinanti-nantikan oleh warga, terutama kalangan anak-anak. Sejak sore anakanak sudah antusias mempersiapkan sarana ngerebeg berupa ranting kayu yang dihias. Begitu patapakan barong ditedunkan dari balai panjang, anakanak yang mengikuti tradisi ngerebeg sudah bersorak. Begitu tirta dipercikkan, puluhan peserta ngerebeg langsung melesat berlari seperti peluru saat

A

44

23 Februari - 1 Maret 2015

pemicunya ditekan. Sampai akhirnya mereka berlari tiga kali mengelilingi areal pura yang cukup luas, barulah tradisi ngerebeg dihentikan. Bendesa Adat Kukuh I Gede Subawa beberapa waktu lalu mengatakan, ngerebeg sebagai simbol ungkapan suka cita karena seluruh rangkaian upacara di Pura Dalem Kahyangan Kedaton usai dengan labda karya sidaning don (sempurna, red). Sebab jika ditilik dari arti kata ngerebeg bermakna gereget. Ngerebeg, kata Subawa, merupakan tradisi yang telah diwarisi secara turun-temurun. “Ngerebeg juga sebagai simbol melepas hawa nafsu, juga bermakna gereget suka cita atas selesainya seluruh rangkaian upacara pidoalan,” ujar Gede Subawa. Gede Subawa juga mengatakan,

Pura Dalem Kahyangan Kedaton memiliki banyak keunikan. Keunikan pertama, Pura ini memiliki empat pintu masuk berada di empat penjuru mata angin. Kedua, sembahyang tidak boleh memakai kwangen dan dupa. Ketiga, tidak boleh memasang penjor. Keempat, menyapu di halaman pura tak boleh pakai sapu lidi, melainkan dari ranting-ranting pohon yang dibuatkan seperti sapu. Kelima, sampian harus terbuat dari daun pisang emas. Tanpa menggunakan jaja gina berwarna merah. Keunikan lainnya, Utama Mandala justru berada di posisi paling rendah. Dan, rangkaian piodalan harus selesai sebelum matahari terbenam. Wira Sanjiwani

MBP/san

Anak-anak antusias mengikuti upacara ngerebeg serangkaian piodalan di Pura Dalem Kahyangan Kedaton.


AKTIVITAS

MBP/ist

YUDISIUM - Program Pascasarjana (PPS) Universitas Udayana (Unud) menggelar yudisium bagi calon wisudawan dari program magister dan doktor di gedung PPS Unud, Jalan Sudirman Denpasar, Rabu (11/2). Yudisium periode ke-77 ini diikuti oleh 178 calon wisudawan di antaranya 21 orang dari program doktor dan 157 orang dari program magister. Mereka dilepas oleh Direktur PPS Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K). Prestasi akademik para calon wisudawan dari program magister tercatat 24 orang atau 15,29 persen lulus dengan predikat cumlaude. Tiga orang peraih IPK tertinggi yakni Gusti Ayu Pradnya Dewi (4.00) dari Program Magister Akuntansi, Putra Juliantara (4.00) dari Program Magister Biologi dan satu lagi dari Program Magister Ergonomi Fisiologi Kerja.

MBP/ist

GEMILANG - Siswa SMK Saraswati 3 Tabanan menorehkan prestasi gemilang. Enam siswa yang tergabung dalam tim voli SMIP Saraswati tahun ini meraih juara 1 dalam ajang kejuaraan bola voli SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan dan berhasil merebut piala bergilir Bupati Tabanan. Keberhasilan tim voli yang dikapteni I Made Andi Wiguna tersebut tak terlepas dari kerja keras anggota tim serta dukungan penuh dari pihak sekolah. Selain Andi, tim voli SMIP Saraswati ini diperkuat oleh lima orang siswa lainnya yakni I Putu Edy Putrawan, I Kadek Sudana Arta, I Made Juni Antara, I Putu Surya Ardiawan, dan I Nengah Sudarmawan. Nampak dalam foto tim voli SMIP Saraswati menunjukkan piala yang berhasil diraihnya didampingi kepala sekolah dan pelatih voli.

MBP/ist

MBP/ist

PERISAI DIRI - Prestasi luar biasa kembali ditorehkan siswasiswi SMPN 2 Kuta dalam ajang Kejuaraan Nasional (Kerjurnas) Silat Perisai Diri antarsekolah se-Indonesia yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta belum lama ini. Tak tanggung-tanggung, SMPN 2 Kuta, Badung mampu memborong 6 medali yakni 5 medali emas dan 1 medali perunggu yang sekaligus menobatkan sekolah ini sebagai juara umum 1, mengalahkan ratusan sekolah di Indonesia. Nampak dalam foto Kepala Sekolah I Nyoman Wertha, S.Pd. berfoto bersama guru dan komite sekolah dengan sejumlah pelajar SMPN 2 Kuta yang berhasil meraih juara umum.

VITAL - Pelayanan publik merupakan hal yang sangat vital dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik, bersih dan eďŹ sien. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Karena itu Pemkab Tabanan mengapresiasi Ombudsman RI Perwakilan Bali yang telah melakukan fasilitasi hasil evaluasi dan sosialisasi UU pelayanan publik. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat menerima Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu AlKhatab, Jumat (6/2) di Kantor Bupati Tabanan. Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Wabup Sanjaya mengatakan sangat konsisten dan terus menerus melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel. 23 Februari - 1 Maret 2015

45


PROPERTI

Pintu Gebyok Kian Diminati Eksotis tapi Perawatan Susah

I

novasi dan kreativitas yang dipadu dengan seni dan budaya, selalu menghasilkan karya-karya baru yang diminati. Demikian halnya dalam dunia properti, perpaduan arsitektur tradisional dan modern kadang membuahkan karya memesona. Salah satunya yang kini banyak diminati, pintu gebyok. Selain lebih nampak eksotis dan berkelas, rumah dengan pintu gebyok terkesan kokoh karena terbuat dari kayu jati. Beberapa tahun belakangan ini, orang mulai meninggalkan gaya desain yang rumit-rumit dan menghabiskan waktu lama dalam proses pengerjaan serta biaya. Namun peminat desain gaya klasik tetap ada. Apalagi desain klasik belum tentu ketinggalan zaman, bahkan akan menjadi tren lagi seiring perkembangan zaman, termasuk desain rumah dengan pintu gebyok. Meski demikian, untuk perawatan tentu saja dibutuhkan lebih telaten dan waktu khusus karena desain ukirannya yang rumit. “Kalau dilihat dari segi perawatan, pintu gebyok agak susah. Apalagi di jaman sekarang ini, dimana orang pada sibuk dengan waktu kerja dan aktivitas lainnya,” ungkap Semuadi Putra, pengurus DPD REI Bali. Oleh karena itu, lanjut Semadi,

46

23 Februari - 1 Maret 2015

masyarakat Bali pasti memilih yang lebih simpel dan mudah dirawat. Dia mengakui pintu gebyok terkesan lebih eksotik, selama konsep arsitektur rumahnya mendukung. “Sekarang ini kan kebanyakan rumah yang desainnya kesannya minimalis tapi elegan. Menurut saya, konsep itu dikasi pintu gebyok agak kurang cocok,” ucapnya. Sementara itu, John Sadewa selaku pengamat properti mengungkapkan, pintu gebyok umumnya berasal dari Jepara. Oleh karena itu, ukirannya disebut dengan ukiran Jepara karena dilihat dari ciri khas ukirannya. Di Bali pintu semacam gebyok juga ada, disebut pintu kuadi. “Ada yang hanya pintunya, tapi ada pula satu set pintu kuadi dilengkapi dengan 2 jendela terpisah dan masing-masing menggunakan 2 buah daun pintu berpasangan disebut kuadi,” tegasnya. Pintu gebyok Jepara dan Madura biasanya berbahan kayu jati atau kamper. Sedangkan pintu kuadi pada mulanya terbuat dari kayu nangka atau tewel. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang perajin sudah banyak memakai bahan kayu jati maupun kamper. “Kalau di Bali pintu gebyok banyak diminati oleh tamutamu asing untuk pembuatan rumah atau

vilanya. Warga Bali juga banyak pilih pintu gebyok, khususnya dipakai pada bangunan rumah yang bukan terletak di karang tuanya. Karena, pintu gebyok ini berkesan modern dan biasanya dikombinasikan dengan bangunan minimalis,” ujar owner PT Global Persada Real Estate ini. Penggunaan pintu gebyok, lanjutnya, tetap bisa memberi kesan alami dan tradisional yang mengarah ke stil modern. Berbeda dengan pintu kuadi yang agak kaku jika dikombinasi dengan bangunan minimalis. Pasalnya, pintu Bali ini aslinya merupakan pintu bangunan untuk rumah tradisional Bali dan biasanya mengikuti pakem asta kosali kosali serta karang sikut satak. Menurut John, pintu gebyok lebih dinamis jika diterapkan pada bangunan modern karena motif-motif ukirannya bisa dimodernisasi, misalnya menggunakan jenis ukiran non-tradisional. Bangunan dengan pintu gebyok juga terkesan elegan dan berkelas karena pada umumnya dipakai oleh kelas menengah atas karena dari sisi harganya lumayan mahal. Kerta Negara


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

TERIMA - Setelah kurang lebih satu bulan pemeriksaan terhadap belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2013 -2014, Senin (8/2) lalu Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mewakili Bupati Jembrana I Putu Artha menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bali di Kantor BPK RI Denpasar. Dalam serah terima tersebut Kepala Perwakilan BPK RI, Arman Syifa mengungkapkan, pelaksanaan belanja daerah yang dilakukan Pemkab Jembrana Tahun 2013 dan 2014 secara umum sudah berjalan dengan cukup baik, meskipun pada sejumlah belanja terdapat temuan pada pengerjaan kegiatan ďŹ sik, tetapi menurut Arman Syifa masih dalam batas kewajaran.

INDOBUILDTECH - Awal 2015, PT Debindo-ITE menyelenggarakan Indobuildtech Expo Bali 2015 ke-6 di Bali, berlangsung 11-15 Februari. Pemeran ini diharapkan memberi solusi kebutuhan material dan teknologi bangunan serta mendorong peningkatan peran arsitek. Acara bertempat di Hotel Sanur Paradise Plaza, Denpasar tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali Nyoman Sumerta, Rabu (11/2). Presiden Direktur PT Debindo-ITE EfďŹ Setiabudi diwakili Direktur Debindo-ITE Surabaya Dadan Kushendarman mengungkapkan, pameran ini merupakan pembuka dalam rangkaian road show Indobuildtech Expo di 7 kota besar di Indonesia yakni Bali, Surabaya, Jakarta, Makassar, Balikpapan, Bandung, dan Yogyakarta.


AKTIVITAS

MBP/ist

MBP/ist

PENGHARGAAN - General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, menerima Penghargaan Torch-Bearer dari Sri Chinmor OnenessHome Peace Run, Senin (9/2). Penghargaan ini merupakan salah satu apresiasi kepada General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, karena dinilai telah memberikan inspirasi kepada banyak orang dengan memberi contoh dan tindakan nyata, khususnya menciptakan atmosfer positif dan harmonis di lingkungan bandara serta peran sertanya menyelesaikan proyek pengembangan bandara. Peace Run adalah kegiatan lari estafet global dengan membawa pesan persahabatan internasional yang telah diadakan beberapa kali di Bali, termasuk di antaranya mengunjungi Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Badung.

KUNJUNGAN - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali melakukan kunjungan ke kantor Pemkab Buleleng, dalam rangka mensosialisasikan Undang-undang RI Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI dan Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, Selasa (10/1). Hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, seluruh kepala SKPD se-Kabupaten Buleleng, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab. Nampak dalam foto Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika menerima buku UU Nomor 37 tahun 2008 tentang Ombudsman RI dan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Selasa (10/2).

MBP/ist

HINO 500 - Generasi terbaru untuk kendaraan medium duty truck Hino, yakni Hino 500 New Generation Ranger diluncurkan di Bali. Peluncuran dilakukan di Hongkong Garden Restaurant Jumat (6/2). Menurut Direktur P.T. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Shinji Yamasaki, sebagai main dealer kendaraan Hino di Indonesia HMSI menghadirkan produk terbaru Hino. Ia mengatakan produk yang mengusung konsep “Drive Your Business Easier� ini menghadirkan berbagai perubahan yang akan memberikan keuntungan bagi para penjual barang, pemilik transportasi, pengemudi, dan pembeli barang. Manajemen PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dan PT Cahaya Surya Bali Indah usai menggelar jumpa pers sebelum peluncuran Hino 500 Series New Generation Ranger.

48

23 Februari - 1 Maret 2015

MBP/ist

SAFARI KESEHATAN - Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Kadis Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini meninjau pelayanan ďŹ sioterapi pada kegiatan safari kesehatan, Jumat (6/2) di Banjar Tatasan Kelod, Kelurahan Tonja, Denpasar Utara. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Rai Mantra berbaur menyapa warga yang sejak pagi telah berkumpul di balai banjar setempat untuk melakukan pendaftaran pemeriksaan gratis. Program pemeriksaan kesehatan gratis ini terus dilaksanakan Pemkot Denpasar yang dipusatkan di masing-masing banjar di empat kecamatan se-Kota Denpasar. Menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Luh Putu Sri Armini, program safari kesehatan yang menyasar warga masyarakat ini dilaksanakan secara berkesinambungan.


MBP/ist

MBP/ist

KKN - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Suar Bangli, Senin (2/2) lalu, menyerahkan mahasiswa KKN STKIP Suar Bangli angkatan III tahun 2015 di Desa Suter dan Desa Abang Songan, Kintamani. Acara tersebut dihadiri Kepala Desa Suter dan Desa Abang Songan, Camat Kintamani dan Ketua Yayasan Kresna Andhi Mandiri Bangli yang didampingi Ketua STKIP Suar. Di sela-sela penyerahan, Ketua Yayasan Drs. I Wayan Soklat Arsana, M.M., M.Ap. menyampaikan dukungan atas kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas mahasiswa dam mengimplementasikan ilmu di dunia nyata. Ketua STKIP Suar Bangli I Wayan Numertayasa, S.Pd., M.Pd. menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Suter dan Abang Songan yang telah menerima mahasiswa untuk mengikuti KKN.

PROMO - Citilink bersama Cellular World kembali menggelar promo yang berhadiah tiket pesawat dengan rute Surabaya, Balikpapan, Jakarta, dan Bandung. Undian tahap II ini merupakan kelanjutan dari undian sebelumnya yang sudah diserahkan pada September 2014 lalu. Menurut Marketing Manager Cellular World Gede Wirakusuma promo ini berlaku untuk pelanggan yang berbelanja di outlet Cellular World Teuku Umar dan Gatot Subroto. Caranya dengan melakukan pembelian ponsel dan mengunduh aplikasi Citilink di ponsel tersebut. Program tahap II ini berlangsung mulai 1 September 2014 sampai dengan 31 Januari 2015. Program ini telah diundi sebelumnya di Cellular World Teuku Umar. Pemenang yang berjumlah 10 orang bisa memilih salah satu rute dari 4 rute yang Citilink miliki.

MBP/ist

MBP/ist

EKSPEDISI - Tim Ekspedisi NKRI Pusat Koridor Kepulauan Nusra disambut Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H. didampingi Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, S.E., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Karangasem, dan para kepala SKPD terkait. Tim disambut tarian khas Karangasem Semar Pegulingan Dharma Putri yakni tarian selamat datang untuk tamu kehormatan di Wantilan Kantor Bupati, Minggu (8/2). Rombongan Tim Ekspedisi NKRI Pusat sebanyak 61 orang dipimpin Kolonel Inf. Taufik Sobri didampingi Danrem 163/WSA Heri Wiranto, S.E., M.M., seluruh Dandim jajaran Korem 163/ WSA dan 200 peserta serta undangan. Nampak dalam foto Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyambut Tim Ekspedisi NKRI Pusat Koridor Kepulauan Nusra.

LOMBA - Perdagangan burung liar dan satwa lainnya sebagai peliharaan, masih marak terjadi di Indonesia, baik di pasar-pasar burung, maupun lewat dunia maya atau online. Terkait maraknya perdagangan satwa tersebut, upaya-upaya membangun kesadaran publik terhadap bahaya perburuan liar tersebut terus dibangun. Salah satunya lewat penyadaran secara visual yang menceritakan keanekaragaman hayati, terutama kekayaan jenis burung di Indonesia berikut aspek-aspek biologisnya seperti perilaku satwa tersebut. Salah satunya, dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Dhyana Pura (Undhira) Bali yang menggelar lomba fotografi burung-burung liar dan endemik tanah air dengan tema “The Bali Nature Photography Championship 2015”. 23 Februari - 1 Maret 2015

49


YOGA

Yoga Bangkitkan Aura Kecantikan

S

etiap perempuan itu cantik. Cantik tidak saja bicara tentang ďŹ sik, tapi juga kepribadian. Menjadi cantik dari dalam (inner beauty) sama pentingnya dengan kecantikan dari luar. Menumbuhkan kecantikan dari dalam, salah satunya dapat dilakukan dengan yoga secara rutin. Yoga tidak saja menjadikan stres menurun, tapi mampu meningkatkan aura positif yang menimbulkan rasa percaya diri serta ketenangan bagi diri sendiri bahkan keluarga. Sehingga perempuan akan tampil lebih elegan dan cantik batiniah (inner beauty). Hal ini disampaikan Bunda Dian dari Pasraman Markandeya Yoga Bali ditemui usai mengajar di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Yoga, katanya, membuat peredaran darah ke otak lebih lancar sehingga nutrisi ke kulit wajah lebih baik, alhasil dapat membuat kulit wajah dan leher mulus, sehat, segar, serta mata berbinar cemerlang. Berbagai penelitian pun membuktikan bahwa latihan yoga yang konsisten meningkatkan kadar hormon serotonin, dan menurunkan kortisol (hormon stres) sehingga memberikan ketenangan, kebahagiaan dan memperbaiki depresi serta meningkatkan kekebalan tubuh. Yoga, merupakan induk dari senam serta berbagai

50

23 Februari - 1 Maret 2015

jenis beladiri, tari, musik, nyanyian, bahkan seni bercinta hingga penyembuhan. Yoga melancarkan aliran oksigen di dalam tubuh, sehingga tubuh pun sehat dan wajah lebih segar dan awet muda. Sebagai seni dan olah jiwa serta raga, yoga berfungsi pengendalian pikiran, pernapasan, dan latihan ďŹ sik. Gerakan yoga cenderung halus dan tidak terburu-buru. Dalam latihan yoga, gerakan memiliki arti berbeda, baik untuk tubuh maupun pikiran. Duduk, misalnya, untuk relaksasi. Sementara berdiri untuk membangkitkan energi. Dengan yoga, kita dapat mengarahkan energi atau aliran panas yang berasal dari dalam tubuh pada sesuatu yang bersifat konstruktif. Yoga disebutkan dapat meningkatkan aura positif. “Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi ďŹ sik, emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukan oleh warna yang berbeda. Setiap orang memiliki aura namun kepadatan, kejernihan, atau luas lebar dan daya tarik satu dengan lainnya juga berbeda,â€? ujar Bunda Dian. Dikatakannya aura juga merupakan pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di syaraf kita. Otak merupakan pusat saraf manusia, miliaran sel saraf ada di otak.

Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di sekitar kepala, bukan di kaki atau perut, karena di sekitar kepalalah pancaran aura yang paling besar. Mengetahui hal ini, Bunda Dian mengatakan banyak orang ingin bisa mencerahkan auranya, tujuannya bisa bermacam-macam. Namun intinya, sekali aura terpancar, maka kehidupan juga akan berubah. Ada inner power dan inner beauty yang terpancar dari tubuh Anda, yang bukan hanya menandakan seseorang itu sehat tapi juga membuat orang di sekitar menjadi lebih suka dan sayang kepada kita. Tidak banyak kalangan bisa melihat keberadaan aura yang mengelilingi tubuh, kecuali seseorang yang memiliki daya pengliatan lebih. Walaupun demikian, kita manusia dapat merasakan aura melalui pengolahan energi di dalam tubuh, yaitu melalui olah napas dan meditasi atau dalam disiplin ilmu yoga disebut dengan pranayama dan dhyana yoga. Sri Ardhini LAPORAN




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.