1|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN PEMANFAATAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH UNTUK PENENTUAN INFORMASI ZPPI
Zona
Potensi
berbasis
Penangkapan
data
bermanfaat
bagi
satelit para
Ikan
(ZPPI)
penginderaan
nelayan
dalam
merupakan
jauh. upaya
produk
Informasi menangkap
informasi
ZPPI
ikan,
sangat sehingga
bukan lagi mencari lokasi ikan. Cikal-bakal ZPPI sudah mulai dirintis dari
penelitian
Suhu
Permukaan
Laut
dari
satelit
NOAA-AVHRR
akhir
tahun 1990-an. Pada tahun 2001 informasi ZPPI diproduksi oleh Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) LAPAN. Saat ini produk ZPPI banyak dimanfaatkan oleh para pengguna (nelayan) di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu informasi ZPPI harian juga dikirimkan ke Dinas Pengamanan
TNI-AL
dan
Bakorkamla
(Badan
Koordinasi
Keamanan
Laut)
sebagai salah satu data masukan dalam kegiatan operasi keamanan laut. Data harian informasi ZPPI disampaikan langsung kepada para pengguna melalui e-mail, sedangkan yang bersifat bulanan diunggah pada website pusfatja.lapan.go.id. Dalam proses produksi dan penentuan informasi ZPPI, wilayah perairan laut Indonesia dibagi menjadi 24 Project Area (PA) yang masing-masing berukuran 6o Bujur x 7o Lintang yang mencakup Wilayah
Pengelolaan
dilihat pada Gambar 1.
Perikanan
Indonesia
(WPPI)
sebagaimana
dapat
2|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN Gambar 1. Project Area untuk Pembuatan Informasi ZPPI di Wilayah Perairan Laut Indonesia Parameter ZPPI
oseanografi
tersebut
Parameter SPL
adalah
yang Suhu
menjadi
input
Permukaan
utama
Laut
pembuatan
(SPL)
dan
informasi
Klorofil-a.
diekstraksi berbasis dua jenis data satelit, yaitu:
satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dari sensor
Advanced
Very
High
sensor
Moderate-Resolution
Resolution Imaging
Radiometer
(AVHRR)
Spectroradiometer
dan
data
(MODIS)
dari
satelit Terra dan Aqua. Data SPL dihasilkan dari citra satelit NOAAAVHRR dan Terra/Aqua-MODIS, sedangkan data klorofil-a diperoleh dari citra satelit Terra/Aqua-MODIS. Contoh informasi SPL dan konsentrasi klorofil-a disajikan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Gambar 2. SPL Tanggal 18 Agustus 2014 Berdasarkan Data Aqua-MODIS
3|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN
Gambar 3. Konsentrasi Klorofil-a Tanggal 18 Agustus 2014 Berdasarkan Data Aqua-MODIS SPL diturunkan dari data NOAA-AVHRR level 1b kanal 4 dan 5 menggunakan algoritma
McMillin
dan
Crosby
(1984)
dan
Konsentrasi
klorofil-a
permukaan laut yang digunakan diekstraksi dari data MODIS level 2 diekstraksi menggunakan algoritma yang dikembangkan oleh O’Reilly et al. (2000). Informasi ZPPI ditentukan pada daerah sekitar upwelling, front SPL atau berdasarkan gradien horisontal kontur SPL 0,5ᾒC dalam jarak 3 km dan konsentrasi klorofil-a ≼0,3 mg/l. Secara temporal, jenis informasi spasial ZPPI dibuat dua jenis, yaitu harian dan bulanan. Informasi harian bulanan
dibuat
untuk
terdiri
masing-masing
dari
tiga
lokasi
wilayah untuk
PA,
sedangkan
seluruh
wilayah
informasi Indonesia
dengan ukuran masing-masing 18o x 21o, yaitu Wilayah Indonesia Barat, Wilayah
Indonesia
Tengah,
dan
Wilayah
Indonesia
Timur.
Contoh
informasi ZPPI harian (PA 11, PA 12, dan PA 13) dan bulanan disajikan pada Gambar 4, 5, 6 dan 7, 8, 9.
4|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN
Gambar 4. Informasi ZPPI bulanan Wilayah Indonesia Barat bulan Juli 2014
5|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN Gambar 5. Informasi ZPPI bulanan Wilayah Indonesia Tengah bulan Juli 2014
Gambar 6. Informasi ZPPI bulanan Wilayah Indonesia Timur bulan Juli 2014
—————————————————————————————————————————————— PENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN
DATA SATELIT NPP DAN ALTIMETRI UNTUK
PENENTUAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN Pelaksana : Wawan K. Harsanugraha, Teguh Prayogo, Sartono Marpaung,
Rossi Hamzah, dan Ahmad Supriyono S.W.
6|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN Informasi
Zona
Potensi
Penangkapan
Ikan
(ZPPI)
berbasis
data
penginderaan jauh sudah banyak digunakan oleh para nelayan. Informasi ZPPI mulai dikembangkan di Lapan sejak tahun 2002. Pada tahun 2014 ini dilakukan Data
pengembangan
Satelit
NPP
dengan
dan
judul
Pengembangan
Altimetri
untuk
Model
Penentuan
Pemanfaatan
Zona
Potensi
Penangkapan Ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji coba metode penentuan ZPPI berdasarkan parameter suhu permukaan laut (SPL) dan sea surface height anomaly (SSHA) serta pengembangan
metode
penentuan
ZPPI
National Polar-orbiting Partnership Pada
awalnya
input
utamanya
berbasis
melakukan kajian
data
satelit
Suomi
(NPP).
terdiri
dari
dua
jenis
parameter
oseanografi, yaitu SPL dan klorofil-a. Kedua jenis parameter tersebut diekstraksi
dari
Administration Radiometer
data
(NOAA)
satelit
National
dari
sensor
dan
data
(AVHRR)
Oceanic
Advanced
Very
and
Atmospheric
High
Resolution
Moderate-Resolution
Imaging
Spectroradiometer (MODIS) dari satelit Terra dan Aqua. Pada penelitian tahun
2014
parameternya
meliputi
SPL
dan
SSHA.
Beberapa
hasil
penelitian tentang SSHA yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa SSHA mempengaruhi keberadaan ikan, khususnya ikan pelagis. Hasil penelitian Zainuddin et al. (2008) menunjukkan bahwa hasil tangkapan (cathment per unit effort – CPUE) tertinggi memiliki hubungan dengan kisaran tiga jenis parameter oseanografi. Salah satunya adalah SSHA pada kisaran -5,0 s.d. 32,2 cm.
Hasil ini diperoleh dari penelitian
yang dilakukan selama musim dingin periode 1998-2000. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil objek lokasi di Kabupaten Indramayu,
sedangkan
lokasi
penangkapan
ikannya
di
Laut
Jawa
yang
termasuk ke dalam Project Area (PA) 11 dan 12. PA merupakan pembagian lokasi penangkapan ikan. Seluruh wilayah Indonesia terbagi ke dalam 24 PA. Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain: perangkat komputer yang dilengkapi software pengolah citra satelit (ER Mapper, ENVI+IDL dan
Wimsoft),
software
R
(untuk
analisis
statistik),
software
7|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN pemrograman (Matlab) dan software Arcview/ArcGIS untuk analisis data spasial/Sistem Informasi Geografis. Salah satu hal yang saat ini dilalukan adalah mendalami analisis front dengan menerapkan metode Single Image Edge Detection (SIED). Melalui penelitian ini diharapkan adanya feedback yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
beberapa
akurasi
masalah
titik-titik
implementasi ZPPI.
Mitra
informasi kerja
ZPPI,
dalam
seperti
pelaksanaan
penelitian ini adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu dan para nelayan di Indramayu, khususnya di Karang Song dan Eretan Wetan yang dikoordinasikan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu.