1|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN
Pengembangan Model Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Deteksi Hotspot
Latar Belakang kegiatan penelitian ini adalah:
Setiap tahun pada musim kering atau pada bulan menjelang masa tanam di wilayah P. Sumatera dan Kalimantan selalu terjadi kebakaran hutan/lahan. Hotspot merupakan indikasi terjadinya kebakaran hutan/lahan Adanya perbedaan hasil informasi hotspot Mendukung kebutuhan nasional/regional tentang penyamaan data/informasi hotspot sebagai referensi bersama yang tervalidasi Informasi tentang hotspot yang tervalidasi sangat dibutuhkan dalam pengelolaan bencana oleh berbagai kepentingan.
Sumber data/informasi hotspot dapat diperoleh dari berbagai satelit antara lain Terra/Aqua, MTSAT, NOAA, dan generasi lanjutannya yaitu NPP/NPOESS. Namun semua sumber data ini memiliki karakteristik, periode akuisisi maupun algoritma yang berbeda dalam menghasilkan informasi hotspot. Sehingga informasi tentang hotspot yang tervalidasi sangat dibutuhkan dalam pengelolaan bencana oleh berbagai kepentingan. Disamping itu, guna mendukung kebutuhan baik nasional ataupun regional tentang penyamaan data/informasi hotspot sebagai referensi bersama yang tervalidasi.
2|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN Kegiatan Tahun 2013:
KEGIATAN TAHUN 2014 : LAPAN bekerjasama dengan United State Fores Service – NOAA melakukan penelitian untuk menganalisis kemampuan data VIIRS Night Fire (VNF) dalam mendeteksi kebakaran hutan di lahan gambut. Beberapa kegiatan yang dlakukan adalah: kajian metodologi VNF, pemetaan lahan bekas kebakaran (SPOT 6 dan Landsat 8), pengembangan model kebakaran pada malam hari dengan data resolusi lebih tinggi, pengembangan model emisi kebakaran, melakukan Forum Group Disccussion (FGD) untuk stake holder terkait, dan survey lapangan bersama.
3|Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh - LAPAN
Principle Investigator (PI) : Dra. Any Zubaidah, M.Si. Anggota Peneliti: – Yenni Vetrita, S.Hut., M.Sc. – M.Priyatna, S.Si. M.Ti – Kusumaning Ayu. D.S, S.T