Layanan iklan Yusuf Akbar 087718262932 Pin BB: 29738e12 Indra Ramdani 085723887680 Pin BB : 26413d32 M. Adi 089667013387 pin BB : 23b839de
Hotline Pelanggan : 0262- 236380 ( Hunting )
Dudi 08562353133 Zaenal 0823166998 Jhoen 081323584919 PIN BB : 27FFF330 J. Gunawan 085795598959
FAKTA GARUT
MINGGU I FEBRUARI 2014
Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati Garut
Pemkab �Gak Punya Duit� Tapi untuk sekarang ini hal tersebut tidak bisa dilakukan Untuk taman saja, saat ini saya tidak ada duit
IMB di Garut Diduga Tidak Tertib Pemkab Dituntut Pro Aktif
Kepemilikan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada sejumlah gedung dan pertokoan di Kabupaten Garut dipertanyakan. Keraguan tersebut didasarkan atas banyaknya bangunan yang didirikan yang dinilai telah melanggar atau menyalahi aturan. Sejumlah pelanggaran yang biasa ditemukan diantaranya adalah penyerobotan sempadan jalan dan irigasi pada saat bangunan itu didirikan. Mantan Bupati Garut periode 1997-2002, Dede Satibi mengatakan, seharusnya instansi terkait dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut segera mengiventarisir sejumlah bangunan yang dianggap melanggar tersebut dan kemudian menertibkannya. "Seharusnya bangunan-bangunan tersebut diteliti kembali. Apakah ada IMB-nya atau tidak. Sebab kalau diperhatikan banyak sekali pelanggaran. Contoh kecilnya, ada yang melanggar sempadan jalan, ada yang melanggar sempadan irigasi, dan ada juga yang melanggar estetika," ujarnya, Rabu (29/1). Dikatakan Dede, salah satu bangunan yang dinilai telah melanggar sempadan jalan yaitu Gedung Mutiara yang berlokasi di Jalan Raya Cipanas Garut. Menurutnya, halaman gedung yang biasa digunakan untuk pesta serta acaraacara besar lainnya ini dinilai terlalu maju dan memakan sempadan jalan. Akibatnya, bila ada acara yang digelar digedung itu, praktis Jalan Raya Cipanas jadi macet. Disamping itu, lanjut Dede, selain difungsikan untuk keindahan tata letak jalan, sempadan jalan juga berfungsi untuk memperlambat dan berhentinya kendaraan yang akan menuju bangunan yang terletak dipinggir jalan itu. "Mestinya, badan jalan disisakan beberapa meter untuk sempadan jalan. Sebab selain berfungsi untuk keindahan tata letak jalan, tapi juga untuk melambatnya dan berhentinya kendaraan yang akan menuju ke gedung itu," tuturnya.
Program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Garut yang sudah direncanakan akan dilaksanakan terkendala oleh terbatasnya anggaran. Karena untuk tahun 2014 ini Bupati dan Wakil Bupati tidak memiliki anggaran. Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan disela kunjungannya ke kantor Dinas Binamarga Kabupaten Garut di Jalan Raya Samarang, Senin (3/2). Menurut Rudy, untuk seka-
ke hal 04
Gelapkan
Raskin Kejasaan Negeri (Kejari) Garut kembali menahan seorang kepala desa dan menjebloskannya ke Rumah Tahanan (Rutan) Garut di Jalan Dewi Sartika, Rabu (29/1) . Kali ini yang ditahan adalah Kepala Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, berinisial TA (34)
Setelah beberapa kali mengungkap kasus kejahatan penyelewengan program bantuan untuk masyarakat miskin, baru-baru ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Garut kembali mengungkap dugaan penyelewengan bantuan beras Raskin. Seperti kasus sebelumnya, tersangka pada kasus ini adalah seorang kepala desa. Kasus raskin ini ke hal 04 memang begitu
Cuaca Buruk Hentikan aktivitas Nelayan
Ikan dan Komoditi Laut Langka Dipasaran Ombak besar disertai dengan tingginya gelombang laut menyebabkan para nelayan di pesisir Garut Selatan menghentikan aktivitas pencarian ikan di laut. Namun, dengan kondisi tersebut mereka mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah. Akibat kondisi tersebut,
menurut Yudi (47) salah seorang nelayan di Pantai Cijayana Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut dia terpaksa menjadi buruh serabutan. Namun, jika tidak mendapatkan pekerjaan dia terpaksa mencari kerang laut yang semakin sulit dike hal 04
Aparat Hukum Diminta Meringkus Dalang
Penyeleweng Raskin
ke hal 04
GANJARAN : Beginilah ganjaran oknum Kades yang memakan hak rakyat. Kades Karyamekar (TA) akhirnya berurusan dengan hukum, karena diduga menggelapkan uang raskin senilai Rp 200 juta lebih.
Mojang Priangan
Tari Tradisional Hasilkan Prestasi dan Salary Awalnya Debi Iskandar yang akrab dipanggil Debi ini mengikuti kegiatan menari sejak dirinya masih duduk di bangku SD. Kegiatan menari bersama teman-temannya ini dilakukan ketika ada acara 17 Agustusan saja atau kegiatan lainnya, yang sifatnya hiburan dimana dia tinggal, yaitu di Perum Griya Shafira Rancabango. Namun menginjak bangku SMP, gadis cantik yang lahir di Garut, 12 April 1996 ini mulai serius dengan mengikuti eskul seni tari tradisional,
rang ini dirinya tidak memiliki anggaran, sehingga hal ini menjadi kendala dalam pelaksanaan program kerja 100 hari yang sudah direncanakan sebelumnya. “Sekarang ini saya tidak ada duit, dan itu mengganggu kinerja 100 hari saya. Barusan juga saya mau minta truk, hanya Rp 250 juta ditambah triplek dan lain sebagainya, untuk kendaraan rescue. Seperti ke-
Kasus penyelewengan Beras Miskin (Raskin) yang menyeret empat Kades dan satu orang pejabat sekretaris desa di Kecamatan Cibiuk, nampaknya mendapat perhatian yang serius dari warga sekitar. Pasalnya, hampir semua kepala desa di Kecamatan Cibiuk terlibat skandal yang sama. Selain itu, tokoh masyarakat Cibiuk meminta aparat penegak hukum untuk menegakan hukum seadil-adilnya, terhadap terdakwa. Namun ke hal 04
Gara - gara Uang Rp 100 Ribu
Warga Pamekarsari Bunuh IRT
Kasus pembunuhan terhadap Ny. Euis (47) seorang ibu rumah tangga warga Kampung Legon, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (27/1) lalu dilatar belakangi utang senilai Rp100 ribu. Besaran nilai utang ini diketahui berdasarkan keterangan tersangka Gama (19). Seorang pemuda putus sekolah, warga Kampung Serut, Desa Pamekarsari , Kecamatan Banyuresmi saat dilakukan pemeriksaan.
Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380
Keadaan ini sangatlah tragis. Memang bagi sebagian orang seperti halnya pejabat, mungkin uang sebesar Rp 100 ribu sangatlah kecil. Namun, untuk seebagian masyarakat yang tidak mampu, nilai ini mungkin sangat berharga, sehingga mereka berani berbuat hal nekat . Inilah salah satu gambaran kecil kondisi di masyarakat Garut, yang notabene sebagai daerah tertinggal. Selain masih tingginya rendah pendidikan dan minimnya pendapatan,