Edisi Januari IV 2014

Page 1

Layanan iklan Yusuf Akbar 087718262932 Pin BB: 29738e12 Indra Ramdani 085723887680 Pin BB : 26413d32 M. Adi 089667013387 pin BB : 23b839de

Hotline Pelanggan : 0262- 236380 ( Hunting )

Dudi 08562353133 Zaenal 0823166998 Jhoen 081323584919 PIN BB : 27FFF330 J. Gunawan 085795598959

MINGGU IV JANUARI 2014

faktagarut

FAKTA GARUT

@FaktaGarut

PKL di Kawasan

Pengkolan

Akan Disingkirkan Wajah Baru Anggota KPU Garut

PKL yang ada di Jalan ahmad Yani itu akan bersih, tetapi yang di Mandalagiri akan kita siapkan. Mereka melanggar, ada perjanjian dengan saya. Tiga kali melakukan tindakan-tindakan yang mengotori, saya pindahin

Mampukah Bupati Menyulap Kota Garut

D

engan semangat mengembalikan Garut menjadi Swiss Van Java tempo doeloe, yang bersih dan asri. Pemkab Garut di bawah pimpinan Bupati dan Wakil Bupati H. Rudi Gunawan dan dr. Helmi, langsung melakukan gebrakan di hari pertama keduanya bertugas. Keduanya langsung terjun kelapangan memimpin pegawai seluruh SKPD membersihkan Kota Garut dari sampah, Jum'at (24/02).

Pelantikan Berlangsung di Bandung

TANGAN KOSONG : Ratusan warga Garut terpaksa kembali dengan tangan kosong, karena makanan yang dijajakan Pemkab Garut di acara balakecrakan habis dan terbatas.

Anggaran Balakecrakan

L

ima orang anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut yang baru ahirnya dilantik. Kelima anggota KPU Kabupaten Garut yang diambil sumpah jabatannya pada Pelantikan yang berlangsung di KPU Provinsi Jawa Barat pada Jum’at (24/1) sekitar pukul 09.00 WIB itu,

Dipertanyakan STORYHIGLIGHT

Akhir Bulan Ini Penentuan Hasil

Tes CPNS

P

Mengenai tanggal dan harinya masih belum ada kepastian, namun yang yang jelas akan diumumkan pada akhir Januari ini

engumuman hasil pelaksanaan testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diikuti ribuan tenaga honorer kategori 2, Minggu (3/11/2013) lalu, dijadwalkan akan diumumkan serempak pada akhir Januari 2014 ini. Sedangkan, mengenai tanggal dan harinya hingga saat ini masih belum ada kepastian. Pjs Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD)

MOTOR SAMPAH : Bupati terpilih H Rudi Gunawan SH MH sengaja menaiki motor sampah. Kegiatan ini sebagai langkah awal Bupati dan Wakil Bupati Garut untuk mengambalikan Garut bersih dan asri.

PT. Dae Yool Tidak Ada Izin Operasi

K

epala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, mengatakan PT Dae Yool sebagai produsen pakan ternak di Desa Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, tidak memperpanjang Izin Gangguannya. "Izin Gangguannya

Toni Somantri

sendiri habis tahun 2011. Saat akan memperpanjang, kami minta dilampirkan UPL atau Upaya Pelayanan Lingkungannya. Tapi ternyata tidak dilampirkannya, artinya pabrik tersebut tidak ada izin operasi sampai saat ini," kata Budi, Senin (27/1). Menurut Budi, apabila

hingga 3 Februari 2014 nanti pabrik itu masih beroperasi, maka Satpol PP Kabupaten Garut akan menutupnya secara paksa. "Masyarakat pun sangat setuju jika pabrik tersebut ditutup," ujarnya. Sementara itu, Kepala

Budi Gan Gan

Rudy Gunawan Pimpin Apel Pertama

Persoalan Poltik Jangan Mengganggu Tugas dan Kinerja PNS Apabila PNS tidak bekerja sesuai aturan yang telah ditentukan, maka sebagai bupati selaku pembina kepegawaian tentunya saya berkewajiban untuk melakukan pembinaan

B

upati Garut, Rudy Gunawan memimpin apel pertama di Lapangan Komplek Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut, Jalan Pembangunan No.185, Senin

(27/1) lalu. Dihadapan peserta apel,

Bupati mengingatkan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yang bertugas di lingkup Pemerintahan Kabupat-

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

en Garut bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurutnya, permasalahan politik jangan sampai mengganggu pelaksanaan tugas dalam melayani masyarakat, karena PNS telah dibayar oleh negara dan diambil sumpahnya untuk melayani masyarakat. "Oleh karena itu, apabila PNS tidak bekerja sesuai

A

da gula ada semut pribahasa ini pas untuk menggambarkan Sikon yang terjadi di

Pendopo Kabupaten Garut, saat berlangsungnya acara "Balakecrakan" atau makan minum rama-ramai yang diikuti ribuan orang, yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Garut, Jum'at (24/02)yang dimulai Pukul 13.00. Balakecrakan, yang merupakan salah satu rangkaian acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut, yang diselengarakan sehari setelah pelantikan itu berlangsung dalam suasana kacau. Makanan dan minuman yang tersedia di 128 stand habis hanya dalam waktu 15 menit. Alhasil ribuan orang yang datang terlambat ke lokasi, hanya bisa gigit jari dan kecewa, karena mendatangi stand sudah kosong melompong. Acara itu seyogyanya untuk membahagiakan masyarakat Garut yang baru saja memiliki pemimpin anyar dengan harapan perubahannya. namun sepertinya panitia acara tersebut

Mojang Priangan

Pengalaman Aktingnya Sudah Mumpuni amanya singkat, Fauzyah. Anak ke 4 dari 5 bersaudara ini memulai meniti karir aktingya sejak dini, tepatnya ketika usianya baru 11 tahun atau waktu masih duduk dibangku kelas 5 SD. Waktu itu dirinya tertarik untuk ikut teater, tak tanggung tanggung baru sebentar masuk dunia teater, Fauzyah langsung ditawari sinetron berjudul Hikmah (2005).Naik ke bangku kelas 6, Fauzyah juga langsung main sinetron berjudul "Jakarta Jek" (2005). Lahir 19 tahun lalu atau tepatnya 14 November 1995 dari pasangan Mamat Rahmat dan Ny. Atik Kartika. Mojang priangan


HuKr m

MINGGU IV JANUARI 2014

M

Seorang Ibu Tewas dan Sang Anak Kritis

E

FAKTA GARUT

Kasus Pembunuhan Sadis Ibu Rumah Tangga Polisi Masih Periksa Sejumlah Saksi

Warga Kadungora Berkabung

uis (47) seorang ibu rumah tangga warga Kampung Legok, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut tewas mengenaskan setelah digorok oleh seorang pemuda yang sebelumnya bertamu kerumahnya, Senin (27/1) sekitar pukul 02.30 WIB. Sementara anak bungsunya, Hilman (9) saat ini dalam kondisi kritis dan masih mendapatkan perawatan di IGD RSU dr Slamet Garut. Sedangkan si pelaku, GM (19) kini diamankan di Mapolres Garut setelah sebelumnya sempat dihakimi massa. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadaian, ibu dari empat orang anak ini ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi tertelungkup di dapur rumahnya. Korban ditemukan warga setelah Hilman, anak bungsu korban, yang juga saat itu dalam kondisi luka parah di bagian lehernya berhasil kabur ke luar rumah dan kemudian memberitahu tetangganya. Mendengar penuturan Hilman yang menyebutkan ibunya dibunuh oleh seseorang di dalam rumah, maka saat itu sejumlah tetangga korbanpun langsung menuju rumah korban yang berada tak jauh dari Mapolsek Kadungora itu. Saat itu warga melihat seorang pemuda keluar dari rumah korban dan langsung berlari ke arah jalan raya. Wargapun langsung melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil menangkap pemuda tersebut dan menghakiminya. Untung saja, sebelum warga melakukan perbuatan lebih jauh, petugas kepolisian dari Mapolsek Kadungora yang lokasinya berdekatan dengan rumah korban segera datang dan mengamankan pelaku dari aksi anarkis yang dilakukan warga. Menurut salah seorang warga, Asep (40), peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, warga melihat ada seorang pria bertopi

02

dan menggendong tas bertamu ke rumah korban. Namun sekitar 15 menit kemudian, warga dikejutkan dengan keadaan Hilman yang berlari dalam keadaan luka dilehernya. Sambil memegangi lehernya yang terus mengeluarkan darah, saat itu Hilman menunjuk-nunjuk ke arah rumahnya sambil terus menangis. "Rupanya si pelaku bukan hanya menggorok leher Euis tapi juga menggorok leher Hilman. Namun beruntung Hilman masih bisa kabur dan lari keluar rumah untuk memberitahu tetangganya," tutur Asep. Sementara itu, Wakapolres Garut Kompol Darman, didampingi Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, pelaku sebelumnya sempat bertamu ke rumah korban dan sempat disuguhi secangkir kopi oleh korban. Menurutnya, korban digorok dengan menggunakan sebilah pisau yang diduga diambil pelaku dari dapur rumah korban. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku berinisial Gm yang masih berusia sekitar 19 tahun itu merupakan warga Kecamatan Banyuresmi. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti motif dari pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku. Namun berdasarkan keterangan sejumlah tetangga korban, pembunuhan ini diduga kuat bermotif masalah utang piutang," jelasnya. Darman juga menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan petugas di TKP, tidak terdapat barang korban yang hilang karena diambil pelaku. Menurutnya, petugas hanya menemukan sebilah pisau dapur dari bawah lemari tak jauh dari segelas kopi yang sebelumnya disuguhkan korban untuk pelaku. "Namun untuk lebih jelasnya terkait motif pembunuhan ini, kita masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan," pungkasnya. (ags)

otif terbunuhnya Ny.Euis (47), seorang ibu rumah tangga warga Kampung Legok, Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dengan cara digorok lehernya oleh seorang pemuda berusia 19 tahun berinisial AN, Senin (27/1) sekitar pukul 14.30 WIB kemarin belum menemukan titik terang. Awalnya, polisi menduga kejadian tersebut berlatar belakang pencurian dengan kekerasan (Curas). Karena sesaat setelah kejadian, meskipun petugas berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa dan membawanya ke Mapolres Garut, namun pelaku belum bisa dimintai keterangan akibat kondisinya masih dalam keadaan mabuk berat. Dalam peristiwa tersebut, Ny. Euis tewas di tempat. Sedangkan putra bungsunya, Hilman (9) yang juga ikut menjadi korban dengan cara yang sama digorok lehernya masih sempat menyelamatkan diri dan berlari keluar rumah. Hingga saat ini, Hilman masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Slamet Garut karena kondisinya masih kritis. Kaplores Garut, AKBP Arif Rachman mengatakan, hingga sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Diduga kuat, kasus pembunuhan sadis tersebut bermotifkan balas dendam. Berdasarkan informasi yang didapat dari sejumlah saksi, ucap-

nya, kasus tersebut dipicu karena saudara korban mengambil uang kakak tersangka di Jakarta. "Saat ini tersangka masih dalam pengaruh minuman keras. Kita lakukan tes urine terhadap tersangka apakah dalam pengaruh alkohol atau tidak. Namun untuk lebih jelasnya, kasus ini masih kami perdalam," ujar Kapolres, Selasa (28/1). Diungkapkan Kapolres, pihaknya masih menghimpun sejumlah informasi dari sejumlah saksi, baik dari pihak keluarga tersangka di Jakarta maupun keluarga korban di Garut. Dengan demikian, motif dari pembunuhan sadis tersebut dapat segera diketahui. Menurut Kapolres, saat peristiwa itu terjadi, Senin (27/1) sekitar pukul 14.30 WIB, dirumah korban hanya ada Euis dan putra bungsunya Hilman. Tiba-tiba tanpa diketahui AN masuk ke rumah dan mendatangi Euis yang ketika itu sedang berada di dapur. "AN mengancam Euis agar memberinya uang dan sejumlah barang. Namun kemudian, AN menikam bagian dada dan leher Euis dengan menggunakan pisau dapur hingga membuat Ibu empat anak ini meninggal seketika," tuturnya. Setelah itu, ucap Kapolres, dengan pisau yang sama, AN pun kemudian melukai Hilman hingga menimbulkan luka sobek pada bagian lehernya. Beruntung, bocah berusia 9 tahun itu masih sempat menyelamatkan diri berlari keluar rumah dan memberi-

Rem Blong Mobil Tabrak Motor dan Warung

iduga karena mengalami rem blong, sebuah mobil jenis sedan ber-nomor polisi D 1237 TV menabrak seorang pengendara sepeda motor dan seorang pemuda sebelum akhirnya terhenti setelah menabrak bagian samping sebuah warung nasi. Kecelakaan lalu-lintas itu terjadi di Jalan Pembangunan, tepatnya di Kampung Sukapadang, RT 04/04, Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (27/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam insiden tersebut, sedikitnya tiga orang dilarikan ke RSUD dr Slamet Garut. Dua orang diantaranya menderita luka parah dan kondisinya kritis. Seangkan satu orang lainnya hanya menderita luka dibagian kaki. Dua korban kritis, yaitu pengendara sepeda motor, Aceng Komara (39) warga Kampung Sukabimus, RT 01/15, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dan Hj. Sripurwati (53) penumpang mobil Sedan warga Perum Cibunar, Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Sedangkan korban ketiga yang mengalami luka dibagian kaki adalah Gilang (18) saudara pemilik warung nasi warga Kampung

Tiga Orang Luka Dibawa Ke Rumah Sakit.

D

tahukan kejadian tersebut pada tetangganya, hingga akhirnya pelaku pun seketika itu juga dapat ditangkap oleh anggota Polsek Kadungora dan warga setempat tak jauh dari rumah korban saat hendak melarikan diri ke jalan raya. "AN seketika itu juga dapat ditangkap anggota Polsek Kadungora dan warga tidak jauh dari rumah korban. AN yang berasal dari Kecamatan Banyuresmi ini nyaris saja menjadi bulan-bulanan massa. Sedangkan, jenazah Euis dan Hilman yang kritis langsung dibawa ke RSUD dr Slamet Garut," terang Kaplores. Polres Garut kemudian mengamankan tersangka pembunuhan tersebut dengan barang bukti sebilah pisau dapur. Berdasarkan pengakuannya, tersangka sama

sekali tidak mengenal kedua korban. Tersangka melakukan hal itu setelah minum minuman keras. "Kejadian tersebut membuat keluarga korban sangat emosi. Berdasarkan pengakuannya, tersangka sama sekali tidak mengenal kedua korban. Tersangka melakukan hal itu setelah minum-minuman keras. Namun kami masih mendalami kasus ini," tutrnya. Atas perbuatannya tersebut, jelas Kapolres, AN diancam pasal berlapis, dengan ancaman hukuman penjara di atas 10 tahun. AN diancam KUHP Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, Pasal 338 tentang kejahatan terhadap nyawa seseorang, dan pasal 351 tentang penganiayaan yang menghilangkan nyawa.(ags)

Sukapadang, Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul. Menurut pengakuan pengemudi mobil sedan, Risa (45), mobil yang dikendarainya tibatiba mengalami rem blong saat melintasi jalanan menurun. Dalam kondisi seperti itu, ucapnya, dia merasa panik sehingga tak dapat mengendalikan laju mobil tersebut hingga akhirnya menyeruduk sepeda motor yang ada didepannya serta seorang pemuda yang saat itu tengah berada di sebuah warung nasi. Menurutnya, laju mobil terhenti setelah menabrak bagian samping sebuah warung nasi yang berada disekitar lokasi kejadian. "Saat itu, di dalam mobil hanya dua orang, saya dan ibu saya. Saat melintasi jalan menurun itu, tiba-tiba rem mobil blong. Saya berusaha membelokan kendaraan ke arah kanan namun tidak bisa dikendalikan. Setelah menabrak sepeda motor lalu menabrak orang dan ahirnya mobil berhenti setelah menabrak bagian samping warung." ujar Risa yang saat itu terlihat masih dalam keadaan shok. Risa menuturkan, akibat kecelakaan itu, ibunya mengalami luka dibagian muka karena ber-

benturan dengan kaca. Sedangkan dirinya dapat terhindar karena menggunakan sabuk pengaman. "Saat itu saya bisa tertahan karena pasang sabuk pengaman. Sedangkan ibu saya tidak pasang sabuk sehingga terpental ke depan dan mukanya membentur kaca depan mobil," Ucapnya lirih. Sementara, menurut salah seorang saksi mata lainnya, Dede Sutisna, menyebutkan, sebelum insiden kecelakaan itu terjadi, mobil sedan berwarna gelap yang ditumpangi dua orang wanita itu terlihat ngebut dan sopirnya seakan panik saat melintasi jalan menurun yang berada disekitar tempat kejadian. "Malahan klaksonnya juga terus bunyi. Mobil terlihat oleng terus menabrak sepeda motor dan seorang pemuda sebelum akhirnya terhenti setelah menabrak bagian samping warung," ujar Dede yang sesaat setelah kejadian sempat menolong korban dan membawanya ke RSUD dr Slamet Garut yang lokasinya tak begitu jauh dari tempat kejadian. Sementara, mobil sedan Toyota Corola dengan nomor polisi D 1237 TV dan sepeda motor Yamaha Vega D 3427 YI diamankan petugas Polres di Mapolres Garut sebagai barang bukti. (ags)

RUBRIK

KONSULTASI KESEHATAN GIGI & NARKOBA Diasuh oleh : drg. Ervina, MARS. (Praktisi Dokter Gigi & Penyuluh NARKOBA BNN Kab. Garut) Praktek : di Apotek Kimia Farma, Jl. Cimanuk No. 11 A Garut SMS HOTLINE : 089626179431, EMAIL : konsultasi.drgervina@yahoo.com Facebook : dokter gigi kimia farma Pertanyaan 1 : Dokter. Saya mau gigi saya diputihin supaya seperti gigi artis-artis yang ada di tv, itu bagaimana yah caranya? Jawab : Kemajuan bahan dibidang kedokteran gigi saat ini telah memungkinkan dilakukannya pemutihan pada gigi yang mengalami perubahan warna. Teknik yang dilakukan ada dua macam yaitu dengan melapisi permukaan luar gigi dengan menggunakan bahan tertentu yang menyerupai gigi, yang dikenal dengan isilah veneer dan pemutihan dengan menggunakan zat kimia tertentu yang dikenal dengan istilah bleaching. Teknik melapisi permukaaan gigi dengan menggunakan veneer ini biasanya menggunakan bahan dari porselain sehingga memerlukan biaya yang cukup besar (mahal) sehingga umumnya masyarakat memilih meng-

gunakan bleaching yang biayanya relatif lebih terjangkau. Sebelumnya perlu diketahui apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada gigi. Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh : 1. Faktor ekstrinsik, perubahan warna yang terjadi pada permukaan email gigi karena adanya pengaruh zat-zat dari luar tubuh, seperti stain dari nikotin rokok, kopi, teh, dan berbagai makanan lainnya yang mengandung zat pewarna. 2. Faktor intrinsik, perubahan warna yang terjadi berasal dari dalam struktur gigi. Biasanya terjadi karena mengkonsumsi antibiotik tetrasiklin pada masa pembentukan email gigi yang dapat menyebabkan gigi menjadi keabu-abuan. Hal ini rentan terjadi pada kehamilan trisemester kedua sampai dengan anak berusia

8 (delapan tahun). Selain itu faktor usia juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna gigi yang menguning seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya pada email gigi menjadi lebih tipis sehingga wrna dentin nampak menjadi lebih opaque (tidak dilewati oeh cahaya) sehingga warna gigi menjadi lebih gelap. Selain itu kelebihan fluor pada masa kanakkanak (pembentukan email gigi) dapat menyebabkan gangguan mineralisasi gigi sehingga nampak bercak-bercak putih pada permukaan gigi yang dikenal dengan istilah fluorosis. Bleaching merupakan proses pemutihan gigi dengan menggunakan bahan-bahan kimia, diantaranya hydrogen peroksid, asam hidroklorik, sodium perborat dan karbamid peroksid. Metode perawatan bleaching ini ada 2 (dua) macam yaitu secara ektrakoronal

(di lakukan untuk gigi yang masih vital) dan intrakoronal (dilakukan untuk gigi non vital/ mati). Ada beberapa hal yang perlu dipehatikan sebelum memutuskan untuk melakukan bleacing: 1. Tidak boleh dilakukan pada wanita hamil, anak di bawah usia 14 tahun, dan gigi dengan email yang tipis. 2. Bleacing tidak bersifat permanen, sehingga perlu dilakukan perawatan yang beulang (beberapa kali) untuk memperoleh dan mempertahankan warna gigi yang diinginkan. 3. Efek samping dari bleaching adalah timbulnya sensitivitas pada gigi dan iritasi gusi. Pertanyaan 2: Beberapa bulan lalu di kantor saya dilakukan pemeriksaan narkoba, ada teman saya yang hasil pemeriksaannya positif, kenapa

bisa begitu sementara teman saya ini penampilan sehari-harinya alim dan suka olah raga. Apakah ada kemungkinan hasil pemeriksaannya salah? Jawab: Badan Narkotika Nasional melalui seksi pemberdayaan masyarakat setiap tahunnya memiliki program pemeriksaan narkoba di lingkungan kerja, baik instasi pemerintah maupun swasta. Pada waktu pemeriksaan biasa kami menggunakan drug test (alat test kit narkoba) 6 (enam) parameter yang merupakan alat yang dengan cepat dapat mengetahui kadar narkoba di dalam urine (kencing). Parameter yang di test meliputi AMPHETAMINE, THC, MORPHINE, METHAMPHETAMINE, BENZO, COCAIN. Apabila salah seseorang mengkonsumsi zat yang termasuk dalam parameter yang diperiksa tentu hasilnya

akan positif. Hanya saja perlu diketahui pada parameter yang mana hasil pemeriksaannya menunjukkan hasil positif sehingga dapat diteliti dan diketahui kemungkinan zat narkoba jenis apa yang sebelumnya telah dikonsumsi dan/atau penyebab sehingga hasil test menunjukkan positif. Adapun hasil pemeriksaan biasanya bersifat tertutup dan hanya diketahui oleh atasan yang bersangkutan dan pihak BNN yang selanjutnya berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap hasil pemeriksaan yang diperoleh. Diharapkan dengan rutinnya dilakukan pemeriksaan narkoba di lingkungan kerja (Instansi pemerintah maupun swasta) akan dapat mengantisipasi penggunaan dan peredaran gelap narkotika dilingkungan kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang bebas dari penggunaan narkoba. Diharapkan semua instansi memiliki semangat

dan tujuan yang sama untuk meningkatkan citra dan potret lingkungan kerja yang bebas atau steril dari narkoba, dengan sikap membantu memberikan informasi secara obyektif terhadap BNN, dan tidak menutup-nutupi pegawai yang kemungkinan terindikasi menggunakan narkoba, memindaklanjuti laporan hasil test terhadap pegawai yang positif menggunakan narkoba dengan mendorong untuk direhabilitasi dengan ancaman sangsi kedinasan atau hukum bagi pegawai yang tidak kooperatif. Dan pada akhirnya, semua lingkungan kerja khususnya pemerintah maupun swasta dapat memiliki sertifikasi dari BNN yang pada pokoknya sebagai lingkungan yang steril dari NARKOBA, tentunya pemasangan plang di setiap instansi merupakan wujud nyata keseriusan dan komitmen bersama untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan kita.


Aneka Makanan IMLEK Diskon 5% Aneka Ornamen IMLEK Diskon 20% MINGGU IV JANUARI 2014

FAKTA TASIK

k i s a T a t o k i l

k a d i S m s u n Mala ar

Wa

a r H u b i H t Tempa

Pepaya California

Bupati Berharap Masyarakat Harus Bisa Memperbaiki Hidup

Potensi Menjanjikan

Bagi Petani P embangunan pertanian tanaman holtikultura dititikberatkan pada program peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk serta mengoptimalkan pendekatan pembangunan kawasan holtikultura. Tujuan utama pem-

Dalam pembangunan bidang ekonomi, sektor pertanian memegang peranan penting, hal ini dilandasi oleh beberapa faktor antara lain pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian pokok

bangunan kawasan hortikultura diharapkan akan membawa dampak langsung tehadap peningkatan pendapatan petani yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya saat menghadiri acara Panen Raya Pepaya California yang berlangsung di Desa Nangelasari Kecamatan Cipatujah, Rabu pekan lalu. Panen raya Pepaya California hasil binaan Bhabinkamtibmas Polres Tasikmalaya yang bekerjasama dengan Asosiasi Pemuda Tani Kecamatan Cipatujah ini dihadiri oleh Direktur Binmas Polda Jawa Barat, Kombespol Erwin Cahaya Permana, Kapolres Tasikmalaya dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan ke hal 06

B

Jangan Hanya Monitor Pelayanan dan Insfratruktur

Walikota Tasikmalaya Drs.H.Budi Budiman, diminta segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tempat hiburan malam,seperti tempat karaoke, kafe-kafe dan disudut sudut jalan pusat Kota Tasikmalaya. Karena sejumlah tempat tadi, diduga telah menyalahi

ketentuan operasional, bahkan ada yang diduga menjadi sarang maksiat, tempat transaksi narkoba dan prostitusi dengan mengeksploitasi remaja putri. “Terus terang, kita melihat Walikota Tasikmalaya secara intensif melakukan Sidak ke lapangan untuk memoni-

tor pelayanan umum dan keberadaan insfrastruktur. Itu hal yang sangat positif. Tapi memonitor operasional hiburan malam juga dianggap sangat penting, karena jika fenomena ini terus dibiarkan bisa meruke hal 06

Pihak Rumah Sakit Akan Gandeng Polresta soekerjo, di ruang kerjanya mengatakan, berbagai himbauan untuk meminimalisir praktek calo di rumah sakit sudah dilakukan. Salah satunya dengan memasang spanduk dan mengumumkan tiap pagi di pengeras suara untuk tidak menggunakan calo dalam mengurus adminastrasi pasien. Menurut Apur, RSU dr Soekarjo merupakan rumah sakit rujukan dari berbagai puskesmas yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, sehingga yang datang ke rumah sakit pasien dari masyarakat awan yang gampang dimanfaatkan oleh calo-calo yang ada. Apur juga mengakui calo yang beredar sangat sulit untuk diberantas karena selain sulit dibedakan oleh petugas, pasien sendiri terkadang ada yang diuntungkan karna merasa di bantu oleh calo tersebut dan kebanyakan calo yang beredar di rumah sakit banyak yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Kami sulit membedakan mana calo dan

terimakasih kepada para peserta pelatihan karena telah turut menyukseskan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan menjadi kebanggaan bagi pemerintah. “Saya sangat berterima kasih kepada para peserta pelatihan dan saya ke hal 06

STORYHIGLIGHT H. Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan ucapan terimakasih kepada para peserta pelatihan karena telah turut menyukseskan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

Semoga setelah pembinaan ini akan memberikan dampak positif bagi para pesertanya sesuai dengan tujuan yang diharapkan Saya harapkan masyarakat mempunyai keinginan untuk terus memperbaiki hidupnya

Silaturahmi Jurus Jitu dan Ampuh

Terkait Maraknya Calo di RSUD Soekarjo Tasikmalaya

Beredarnya calo di RSU Dr Sukarjo Tasikmalaya sudah diketahui oleh pihak management rumah sakit, seperti yang diberitakan FAKTA edisi lalu banyak calo gentayangan di RSUD Rd Soekarjo Masyarakat diharapkan waspada. Berbagai upaya pun sudah dilakukan management rumah sakit untuk meminimalisir calo tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Drs Apur Purnama, Kabag Sekretariat di RSU D r

upati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum menutup kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di BLK Kabupaten Tasikmalaya Kecamatan Cisayong pada Sabtu pekan lalu . Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, para Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya. Kegiatan pembinaan ini dibiayai oleh dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan dilaksanakan di beberapa sekolah kejuruan diberbagai kecamatan yang meliputi Kecamatan Taraju, Kecamatan Mangunreja, Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Rajapolah, Kecamatan Singaparna, dan Kecamatan Cisayong. Pada kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan ucapan

Menjalin Kemitraan

Di Malam Hari Stadion Dadaha

Tempat Favorit Maksiat Kawasan Stadion Dadaha Kota Tasikmalaya rasanya menjadi tempat nyaman bagi pelaku maksiat, apalagi di malam hari. Hal ini dik-

arenakan adanya penunjang banyaknya tempat sarana, selain mimimnya lampu penerangan dan tidak adanya pengawasan membuat mu-

da-mudi yang dimabuk asmara melakukan tindakan asusila. Pantauan Fakta di lake hal 06

Rest Area URUG Tempat Wisata Andalan Kota Tasikmalaya

ke hal 06

Rahmat Mahmuda

Rest Area Urug Tasikmalaya berlokasi di Jalan Tasikmalaya – Karangnunggal sekitar Lima kilo meter dari pusat Kota Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Urug, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu dengan luas hutan 300 Ha, status milik Perhutani. Menuju lokasi ini sangat mudah terutama jika menggunakan kendaraan pribadi. Dari Kota Tasikma-

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

laya tinggal menuju ke arah Selatan Tasikmalaya, dengan sendirinya lokasi Rest Area Urug akan terlewati. Sedangkan jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal IndihiangTasikmalaya satu kali naik bis atau elf jalur selatan Cipatujah, Karangununggal, Bantarkalong dan Pamijahan dengan ongkos ke hal 06

Humas pemerintah adalah aktifitas lembaga yang melakukan fungsi managemen dalam bidang komunikasi dan informasi kepada publik pemangku kepentingan dan atau sebaliknya. Peran Humas pemerintah sebagai komunikator, fasilitator dan desiminator. Humas sebagai komunikasi yang berfungsi sebagai jembatan untuk membangun suasana yang sangat kondusif dalam rangka “win-win Solution Stake Holder”. Organisasi baik internal maupun eksternal dalam rangka membangun citra dari institusi pemerintah. Serta pentingnya membangun komunikasi yang baik kepada awak media dengan cara bersilaturahmi.

Seperti yang diungkapkan Kabag Humas Pemkot Tasikmalaya, Drs.H Budi Rachman M.Si saat bincang- bincang dengan Fakta Tasik diruang kerjanya senin (27/1) pagi. “Meskipun saya baru menjabat di bagian Humas beberapa minggu. Dalam setiap waktu kami selalu membangun komunikasi, insya Allah apa yang saya lakukan sesuai dengan yang diajarkan Rosullallah ke hal 06

STORYHIGLIGHT Saya percaya, dengan cara silaturahmi ini bisa jadi jurus jitu yang ampuh untuk menjalin kemitraan dengan siapapun. Kami membangun komunikasi bukan dengan awak media saja, melainkan dengan masyrakat pun sangat penting untuk menjalin komunikasi, sehingga masyarakat akan lebih tahu tentang berbagai kebijakan pemerintah yang ada

Drs.H.Budi Rachman,M.Si (Kabag Humas Pemkot Tasikmalaya)


S ambungan

04 FAKTA GARUT

FAKTA GARUT / MINGGU MINGGU IV JANUARI 2014IV JANUARI 2014

Rudy Gunawan Pimpin....

aturan yang telah ditentukan, maka sebagai bupati selaku pembina kepegawaian tentunya saya berkewajiban untuk melakukan pembinaan," ujarnya. Dikatakan Rudy, dirinya pun akan memberlakukan reward dan punisment. Pegawai yang berprestasi, ucapnya, berhak untuk menerima penghargaan. Begitu juga bagi pegawai yang bekerja diluar koridor maka dirinya tak segan-segan untuk memberikan teguran. "Saya ingin agar para PNS bekerja dengan rasa aman dan nyaman tanpa terganggu dengan hal-hal diluar pekerjaannya. Intinya PNS harus profesional," tandasnya. Lebih jauh Rudy menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap

jabatan struktural. Menurutnya, pengecekan ini dilakukan untuk memastikan jabatan struktural tidak dijabat dengan cara politis atau kedekatan subyektif. �Saya bersama Wakil Bupati akan memeriksa kembali, apakah ada PNS berprestasi yang selama ini dihambat menduduki jabatan struktural hanya karena alasan poilitis� katanya. Pada kesempatan tersebut, Rudy juga menyampaikan dirinya akan memeriksa kendaraan dinas yang dipakai para pejabat. Puluhan kendaraan dinas di Pemkab Garut yang selama ini menggunakan plat hitam akan segera diganti kembali menjadi plat merah. Sebab menurutnya penggunaan plat merah akan memperjelas status inventaris mi-

lik negara. "Selama ini terdapat kecenderungan para pejabat menggunakan mobil dinas layaknya milik pribadi. Dibawah kepemimpinan saya, itu tidak boleh terjadi. Saya ingin kita memperlihatkan kepada masyarakat contoh baik. Plat hitam yang berakhiran PN, Pejabat Negara padahal bukan Pejabat Negara, kita ini adalah pelayan masyarakat," tandasnya. Rudy juga melarang pejabat atau PNS yang bertugas di Pemkab Garut bergabung dengan organisasi atau forum lain selain Korpri. Sebab Korpri merupakan satu-satunya organisasi yang resmi bagi para pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk mencegah nuansa

...Anggota KPU Garut

yakni Ade Sudrajat, Hilwan Fanaqi, Lia Juliasih, Reza Alwan Sovnidar dan Juju Nujuludin. Pelantikan itu dilaksanakan setelah sempat tertunda dengan adanya perpanjangan masa tugas para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut periode 2008-2013 di tengah kasus gugatan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung. Ke lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut yang dilantik itu merupakan dari 10 besar nama-nama yang lolos Seleksi Calon Anggota

KPU Kabupaten Garut yang dilaksanakan Tim Seleksi akhir 2013 lalu. Kesepuluh besar nama-nama calon tersebut, yakni Hilwan Fanaqi, Ade Sudrajat, Reza Alwan Sovnidar, Lia Juliasih, Juju Nujuludin, Edi Muliana, Asep Dadang, Heri Hasan Basri, Yusep Ahmad Abdul Rojak, dan Ipa Hafsiah Yakin. “Benar, anggota KPU Garut yang baru sudah dilantik, Jumat (24/1) di Kantor KPU Provinsi Jawa Barat pukul 09.00 WIB,� ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Sekretariat KPU Kabupaten Garut, Dudung Dzulkifli. Anggota KPU Kabupaten

....Penentuan Hasil Tes CPNS Setda Kabupaten Garut, Asep Farouk mengatakan, Pengumuman tersebut akan resmi dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui website resmi. "Mengenai tanggal dan harinya masih belum ada kepastian, namun yang yang jelas akan diumumkan pada akhir Januari ini," ujarnya beberapa waktu lalu.. Dikatakan Asep, kelulusan tes CPNS tahun 2013 lalu khusus untuk Kabupaten Garut tidak ada istilah quota atau jumlah yang ditetapkan. Jadi mereka yang lulus

menurutnya adalah peserta yang memenuhi passing grade yang akan ditetapkan oleh BKN nanti. "Mereka yang lulus adalah yang masuk passing grade nya tinggi. Jadi tidak ada istilah kuota. Kalau peserta di Garut yang memenuhi pasing grade nya seribu orang ya sebanyak itu yang diterima. Akan tetapi, jika peserta dari Garut yang memenuhi pasing grade nya rendah, maka tentunya yang diterimanya pun akan sedikit. Jadi tergantung passing gradenya saja," jelasnya. Terpisah, sekretaris BKD

Setda Kabupaten Garut, Dadang Purwana, menyatakan karena BKD Kabupaten Garut tidak memiliki anggaran, maka untuk kali ini pengumuman hasil tes CPNS di Kabupaten Garut tidak akan di umumkan di media massa. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, setiap pendaftaran maupun pengumuman hasil tes CPNS selalu diumumkan di surat kabar. "Ya benar, kalau dulu pengumuman pendaftaran atau hasil tes selalu kami umumkan disejumlah media masa. Tapi untuk tahun ini karena

politik atau kepentingan lain dalam struktur PNS yang dapat menghambat kinerja dalam pelayanan terhadap masyarakat. "PNS jangan berpolitik, tidak perlu mengunakan caracara LSM untuk bekerja, kita bekerja saja seprofesional mungkin. Itu yang akan saya lihat," imbuhnya. Ditegaskan Rudy, dirinya tak akan segan-segan memberikan sangsi terhadap PNS yang membangkan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah (Sekda). "Staf harus tunduk kepada Kasi, kasi harus tunduk kepada Kepala Bidang, Kepala Bidang harus tunduk kepada Kepal Dinas, Kepala Dinas harus tunduk kepada Sekda, begitupun Sekda harus Panut kepada Bupati dan Wakil Bupati, pungkasnya.(ags)

Garut sebelumnya, yakni Aja Rowikarim, Zakki Soleh, Abdal, dan Urip Sudiana sudah berakhir masa perpanjangan tugasnya tepat pada hari pelantikan Rudi Gunawan- Helmi Budiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Garut, Kamis (23/1). Sebelumnya, KPU Provinsi Jawa Barat memperpanjang masa tugas mereka dengan alasan tahapan Pemiliihan Bupati dan Wakil Bupati Garut 2012 masih berlangsung. Padahal menurut Dudung, masa jabatan mereka seharusnya sudah berakhir sejak 23 Desember 2013 lalu. (ags)

tidak ada biaya maka pengumuman cukup dengan web site saja," ujarnya singkat.

Anggaran Balakecrakan.... kurang profesional dan kurang perhitungan. Panitia tidak membatasi peserta, karena tidak memberikan kupon pengambilan makanan/ minuman, sehingga orang bisa mengambil semaunya. Selain itu acara ini dipublikasikan dengan gencar di berbagai media dengan waktu yang cukup lama. Namun tidak diimbangi dengan ketersediaan komsumsi yang memadai. "Wah kacau kieu mah, teu dibatas jumlah pesertana, kedahna mah nganggo kupon atuh. Ari kieu mah nu loba-loba, nu teu henteu-henteu," ujar Wawan, warga Kecamatan Cilawu yang datang ke lokasi usai solat Jum'at. Lain lagi dengan Mimin (45) yang datang ke lokasi dengan keluarganya, ia merasa

malah stres. Katanya kalau TKK yang tes kemarin tidak lolos atau tidak diterima maka otomatis akan dicoret sebagai TKK. Makanya wajar saja jika para TKK merasa was-was dan stres menjelang pengumuman hasil tes CPNS ini," ujar Yogi Gunawan, salah seorang staf karyawan TKK di setda Garut. Sedangkan salah seorang TKK dilingkungan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Mira, menyatakan, kalau kelulusan itu hanya mengandalkan hasil tes tulis, maka dipastikan tingkat kelulusan itu akan rendah. "Kalau passing grade ditentukan angka 7, maka yang tes itu hanya akan

Peserta CPNS Stres dan Bingung Sementara itu, sejumlah tenaga honorer kategori 2, yang ikut serta dalam tes CPNS beberapa waktu lalu, belakangan ini mengaku merasa stres dan bingung. Pasalnya, berdasarkan informasi yang mereka terima, jika tidak lolos maka mereka akan diputus kerja dan otomatis dicoret sebagai tenaga kerja kontrak (TKK). "Ya jelas saya bingung,

dibohongin panitia, karena tak seorangpun anggota keluarganya yang kebagian jatah, padahal hanya terlambat 20 menit dari waktu yang dijadwalkan. "Ari kieu mah sarua jeung bohong atuh, manawi teh ngaleuyak makananana, ari pek ngan saehe gening. Kaduhung kadieu ah! " ujarnya kecewa. Manurut informasi bebarapa wartawan yang meliput acara Balakecrakan, panitia hanya menyediakan 128 stand, masing-masing menyediakan makanan/ minuman untuk 100 porsi. Sayangnya Pak bupati tidak melihat kondisi ini, karena banyak tamu di dalam," kata salah seorang wartawan. Selain ribuan warga yang kecewa karena tak kebagian makanan / minuman, acara yang digagas Bupati terpilih

mencapai angka 4 atau 5. Karena selain soalnya susah juga waktunya mepet, yang akhirnya asal diisi saja." ucapnya. Terkait hal tersebut, Pjs. Kepala BKD Garut, Asep Farouk, menyatakan hingga saat ini belum ada informasi resmi tentang kelanjutan bagi peserta yang tidak lolos tersebut. Menurutnya, pihaknya belum menerima kabar resmi apakah bagi yang tidak diterima akan dicoret atau di tes ulang dan sebagainya. Namun menurutnya dirinya pernah mendengar wacana kalau mereka yang tidak lolos selanjutnya akan dijadikan tenaga atau pega-

Rudi Gunawan itu, juga ditandai dengan adanya warga yang pingsan terjepit, saat berdesakan di pintu masuk pendopo, juga terdapat anak yang hilang, Ari Baskoro (2,5), anak dari Senia (45) pedagang Bakso di arena Balakecrakan. Beruntung tak lama kemudian ditemukan kembali. Dari pantauan Fakta Garut, hingga Pukul 14.00 massa terus berdatangan dengan berbagai kendaraan, sehingga memacetkan lalu lintas di beberapa ruas jalan, dari dan menuju Pendopo. Bayak pihak menyarankan, supaya acara semacam itu dievaluasi, supaya ke depan kekecewaan warga tidak terulang lagi. Termasuk anggaranyapun harus transparan, berapa besar dan dari mana sumbernya? (as)

wai pemerintah tapi tidak berhak menerima masa pensiun. "Itu baru wacana yang pernah saya dengar. Namun yang jelas sampai sekarang informasi resmi belum diterima," pungkasnya. Sementara, sumber lain menyebutkan, passing grade tidak diberlakukan secara kaku, makanya muncul isu kalau kuota untuk Kabupaten Garut dalam tes CPNS itu diambil 30 persen. "Kalau peserta Garut mencapai 5.000 orang, maka yang lolos atau yang akan diterima itu sekitar 1.500 orang. Dan itu diambil dari tenaga rengking lama," jelas sumber tadi. (ags)

...Sudah Mumpuni...

berparas rupawan ini melanjutkan kariernya di dunia akting ketika masuk SMA. Beberapa judul FTV yang dikutinya adalah FTV Cintaku Mentok di Body (2011), lolos Audisi Blackforest Untuk Arini 2011 dan Love In Cibeurem (2010), serta membintangi reality show Reality Show termehek mehek (2012). Sedikit unik memang, karena dunia SMPN nya malah diisi dengan kegiatan model bukan akting.

....Akan Disingkirkan "Kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya, masih sangat rendah. Tadi kami bersihbersih, datang lagi sampah. Makanya Hari ini saya akan evaluasi, kita menginginkan komunikasi dengan masyarakat lebih baik lagi. Untuk masalah ini tidak akan cukup sampai di sini, saya akan sidak ke tiap RW," kata Rudi Gunawan, kepada Fakta Garut di sela kesibukannya melaksanakan Jumat Bersih pada hari pertama kerjanya itu. Demi Garut yang bersih ini, nampaknya ia tak mainmain, ia memberikan contoh kepada anak buahnya dengan tak segan mengendarai motor roda tiga pengangkut sampah, milik Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP). Ia berkeliling kota melakukan inspeksi mendadak (Sidak), diantaranya ke Pasar Mandalagiri yang

menjadi pusat pedagang kaki lima (PKL), Sambil sesekali mengingatkan warga untuk tidak buang sampah sembarangan. Rudi pun menegaskan, PKL yang selama ini berjualan di Kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Ciledug dan sekitarnya atau yang lebih dikenal dengan nama. "Pengkolan," sebagai pusat kota Garut, akan disingkirkan. Sebab PKL dinilai sebagai biang ketidakbersihan yang membuat wajah kota kotor dan kumuh. "Sudah saya katakan, PKL yang ada di Jalan ahmad Yani itu akan bersih, tetapi yang di Mandalagiri akan kita siapkan. Mereka melanggar, ada perjanjian dengan saya. Tiga kali melakukan tindakan-tindakan yang mengotori, saya pindahin," tegasnya. Untuk itu Rudi berjanji akan secepatnya membuat peraturan bupati (Perbup)

terkait keberadaan PKL Di Kabupaten Garut. Hal itu katanya, demi kebersihan, ketertiban dan kenyamanan. Ditambahkannya, untuk mendukung program kebersihan daerahnya, Rudi berencana menambah fasilitas DLHKP dan berpikir untuk menyediakan teknologi pengelolaan sampah. "Kita akan cari dana ke Jakarta, kita butuh truk sepuluh lagi, motor cresida pengangkut sampah akan saya tambah lagi dan sentuhan teknologi juga akan menjadi bagian untuk itu," tuturnya. Selain itu, untuk memotivasi warganya agar terbiasa dengan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan, pihaknya berencana menyelenggarakan lomba kebersihan antar Rukun Warga (RW). Bagi pemenangnya akan diberikan hadiah Rp. 250 juta. Untuk itu Ia akan menyediakan dana sebesar Rp 1 miliar. (as)

Namun, dari model pun Fauzyah tetap membanggakan kedua orang tuanya dengan meraih berbagai prestasi diantaranya Juara I Putri Garut Plaza 2010, Juara 2 Model Valentine 2010, Covergirl 2010, Juara Favorit Ice Walk Bandung 2010, Juara Cardinal Bandung 2010. Tercatat sebagai salah seorang alumni SMAN 6 Garut, Fauzyah menghabiskan SD di SD Muara Sanding I serta SMP di SMPN 1 Garut. Tidak hanya model,

PT. Dae Yool... Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Kabupaten Garut, Toni Somantri, mengatakan dinasnya tidak bisa menerima permohonan pernerbitan UPL karena PT Dae Yool tidak bisa memecahkan masalah pencemaran lingkungannya terlebih dulu. "Kita juga telah menerbitkan Surat Teguran Nomor 660.1/304/Bid. Wasdal BLHK untuk memperkuat Surat Teguran dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor 660.1/1.330/I perihal perbaikan lingkungan hidup. Isi surat teguran kepada PT Dae Yool untuk memperbaiki sistem pengelolaan supaya tidak mencemari udara," tuturnya. Menurutnya, penjemuran bulu ayam dan tulang-tulang binatang lainnya serta proses peng-oven-an yang dilakukan menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Baunya menyebar ke wilayah sekitarnya dan sangat mengganggu warga. Berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan dengan dinas-dinas terkait lainnya, ucap Toni, maka kesimpulannya sejak 2008 lalu pabrik itu sudah harus dihentikan produksinya. "Sayangnya, dinas saya tidak bisa mengeksekusi. Harus Satpol PP," pungkasnya," (ags)

ketika SMP Fauzyah pernah menyabet prestasi di bidang puisi dengan menjuarai lomba membaca puisi tingkat I SMP Sekabupaten Garut. Gadis cantik dengan tinggi 150 cm / 40 kg ini setelah membintangi salah satu FTV muncul tawaran main sinetron di jakarta, Fauzyah pun tinggal di Jakarta bersama ibu dan kakaknya selama 2 minggu. Sari situ banyak tawaran untuk main FTV di Jakarta, malah ditawari

untuk pindah ke jakarta dan Home Schooling. Namun akhirnya hanya satu acara FTV dan senam pagi yang diterimanya. "Ayah menghendaki saya pulang ke Garut dengan alasan takut salah pergaulan," tuturnya. Penyuka makanan Sushi serta bintang idola Kirsten Stewart ini walaupun masa mudanya penuh dengan dunia entertainment namun lebih memilih cita-citanya untuk menjadi desainer atau pengusaha muda. ***

Warga Hadang Kendaraan Pengangkut Bulu dan Bangkai Ayam

GARUT- Warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, melarang kendaraan pengangkut bulu dan bangkai ayam masuk ke pabrik produsen pakan ayam di Kampung Bojonglarang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garutkota. koordinator lingkungan di Kelurahan Sukamentri, Encas (55), mengatakan penghadangan kendaraan pengangkut bangkai ayam ini dilakukan di perempatan Jalan Copong dan Jalan Sudirman sejak Minggu (26/1). "Kendaraan-kendaraan yang biasa mengangkut bahan baku pakan ayam berupa bulu dan tulang ayam ke pabrik PT Dae Yool ini kami halangi tak boleh masuk ke area pabrik. Banyak truk

akhirnya dipulangkan lagi," ujar Encas, Senin (27/1) lalu. Menurut Encas, bau menyengat yang berasal dari pabrik pakan ayam tersebut tidak saja mengganggu dan membuat tidak nyaman warga setempat, tapi juga dikeluhkan sejumlah warga di sejumlah wilayah kecamatan lain, seperti, Tarogong Kidul, Karangpawitan, dan Kecamatan Banyuresmi. Setiap hari, ucapnya, dari pagi hingga malam, selama sekitar lima tahun, warga dibuat mual oleh bau busuk yang berasal dari pabrik tersebut. Saat dilakukan proses penggilngan bulu dan tulang ayam untuk dijadikan pakan ternak, pabrik milik warga negara asing tersebut menebarkan polusi uda-

ra. Bahkan uap proses penggilingan menyebar sampai tiga kecamatan. "Karena terus menerus didesak warga, kini pabrik itu sudah tidak beroperasi lagi. Kita tunggu keputusan pemerintah sampai 3 Februari 2014. Kalau beroperasi diam-diam, kita bakar saja," katanya. Menurutnya, selama ini warga sudah cukup sabar sampai terpilih bupati baru. Warga berharap bupati baru ini akan segera mencabut izinnya dan menutup pabrik tersebut. "pabrik pakan ternak itu beroperasi 24 jam sehari. Selain dari penggilingan dan penjemuran, bau pun disebabkan air limbah pencucian yang langsung dibuang ke Sungai Cimanuk," tuturnya. (ags)


FAKTA JABAR

MINGGU IV JANUARI 2014

Proyek Molor Guntoro Bersikap Kinerja BPJ Wipel IV Sumedang Butut..! Mungkin pembaca masih ingat dengan pesan petinggi Dinas Bina Marga (DBM) Provinsi Jawa Barat H. M Guntoro, MM. Saat itu petinggi di dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat tersebut mengatakan hal itu ditujukan pada Satuan Kerja Pengelolaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat. Kala itu, Guntoro meminta untuk selalu hati-hati dan jangan proyek berjalan molor. Proyek pembangunan Jabar Selatan sendiri menyerap dana APBN Rp 1 triliun rupiah. “Secara normatif proyek tersebut dibatasi tahun anggaran, sehingga dalam pengerjaannya harus sesuai dengan jadwal pengerjaan,” singgung Guntoro yang saat itu tengah melaksanakan pembangunan Jalan Jabar Selatan. Sepertinya, pernyataan Guntoro tersebut sama dengan menampar muka sendiri. Masalahnya, apa yang disebutkannya dengan proyek molor tersebut banyak terjadi pada lembaganya sendiri. Salah satunya menyangkut pekerjaan proyek fisik yang sudah dirancang menjelang dan awal tahun 2013, tak tuntas di akhir masa kontrak. Faktanya adalah proyek pelebaran dan peningkatan ruas jalan raya Tutugan Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut yang ditangani Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan (BPJ Wipel) IV Sumedang, yang molor di tahun anggaran 2013. Di tengah harapan hasil pekerjaan yang sesuai rencana bangunan memasuki awal 2014 sudah dalam kondisi mantap dan bisa digunakan masyarakat luas. Namun kenyataannya tidak terlaksana dengan baik. Bagi H. Agus Salim, Kepala BPJ Wipel IV Sumedang, lantas disiasatinya dengan dalih kena Putus Kontrak (PK) bak netral tuntutan. Merasa aman jeratan, kepala BPJ Wipel IV Sumedang itu mengklaim proyek bernilai Rp 7,8 miliar tersebut Pu-

Aher Dituding Istimewakan Guntoro

Pengadaan Mobdin di BM Jabar

Bisa Dijadikan Pintu Masuk KPK ? Gubernur Jawa Barat sebagai kepala daerah harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah uang yang dikeluarkan dari kantong APBD, bukan hanya aturan mainnya saja, faktor skala prioritas dan kepekaan sosialpun perlu dikedepankan Mencuatnya pemberitaan tentang pengadaan enam mobil dinas untuk para pejabat dilingkungan Dinas Bina Marga Jabar yang dirilis koran ini dalam tiga edisi terakhir, tentunya mendapat apresisiasi tersendiri diruang publik. Disatu sisi publik menantikan

klarifikasi yang rasional dari pihak yang seharusnya bertanggungjawab atas pengelontoran milyaran uang rakyat (APBD)

tersebut yang telah dipakai untuk membeli barang kategori lux

ke hal 09

Kepala BPJ Sumedang

Jago “Ngaleungit”

Jangankan mendapat hasil konfirmasi, untuk bertemu pun sudah sulit, karena Kepala BPJ Wilayah IV Sumedang yang juga penjabat plt BPJ Wilayah V Tasikmalaya menghilang begitu saja tanpa jelas pergi kemana

H. Agus Salim ST, sosok pejabat satu ini sudah sangat dikenal oleh berbagai kalangan, baik wartawan senior, junior maupun wartawan resmi dan tidak resmi. Betapa tidak, dengan jabatannya yang selalu strategis termasuk sekarang ini selalu Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah IV Sumedang, ia tentu saja berkaitan erat dengan proyek fisik dan non fisik yang ada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Tak heran bila setiap hari ia ke hal 09 selalu saja berhadapan den-

ke hal 09

Polda Jabar Tetapkan Anggota Fraksi Demokrat Jadi Tersangka

Jalan Cikaengan - Pameungpeuk Gunakan Rigid Beton Mutu K-350 Kekuatan mutuK-350 yang sekarang ini kami pakai hampir setara dengan jalan tol, hingga diharapkan akan awet dan bertahan lama

Kadar Selamet Penyidik Polda Jawa Barat telah melimpahkan berkas pemeriksaan kasus dugaan korupsi dana hibah APBD Kota Bandung 2012 senilai Rp 2,17 miliar ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, pekan lalu. Dalam kasus tersebut seorang anggota DPRD Kota Bandung KS ditetapkan sebagai tersangka. Demikian informasi yang didapat Fakta Jabar, seperti dilansir dari berbagai media lokal di Kota Bandung. Tidak hanya KS, penyidik juga menetapkan tersangka pada Ketua Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera WH dan Bendahara yayasan itu TI sebagai tersangka. Kasipenkum Kejati Jabar, Koswara membenarkan terkait pelimpahan tersebut. Namun beberapa pekan lalu

ke hal 09

Terabaikan rusak dalam beberapa tahun terakhir ini, dan merasa tak mudah mendapatkan perhatian perbaikannya, masyarakat pesisir pantai selatan khususnya Cikaengan-Cipatujah akhirnya merasa lega setelah adanya jalan mulus yang dibangun Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat, yang dibiayai dari APBN 2013.

“Meski berulangkali mendapat perbaikan, ruas

jalan nasional CikaenganCipatujah tersebut tetap

saja akan kembali rusak, akibat beban berat mua-

tan serta kondisi tanah yang labil. Namun, seper-

tinya sekarang ini setelah mendapat perbaikan dengan konstruksi rabat beton sangat layak untuk dilalui, tak terkecuali truk-truk besar,” ungkap H. Muslihat (62) warga Ciandum, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Menyinggung faktor penyebab kerusakan ruas jalan Cikaengan-Cipatujah selama ini. Menurut Muslihat akibat banyaknya aktivitas penambangan pasir besi yang truk-truk besarnya bermuatan over kafasitas. “Terabaikan rusak dalam beberapa tahun terakhir ini, hampir saja mematikan nama jalan nasional yang populer

ke hal 09

Menyoal Dugaan Penyimpangan Proyek Kasie SMK FORMAS-PEKAPE Akan Laporkan Mamat Rahmat Ke KPK

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jawa Barat, pemerintah telah mengelontorkan dana sebesar Rp14 miliyar lebih. Dana APBD tahun anggaran 2012 itu, diproyeksikan untuk berbagai macam alatalat praktek seperti pen-

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

gadaan Mesin Otomotif, IT dan Mekanik. Namun pada perjalanannya dari hasil Investigasi lapangan Tim FORMAS-PEKAPE bahwa proyek pengadaan alat-alat praktek SMK ini, diduga banyak penyimpangan yang mengarah pada Kasie SMK Drs Mamat Rahmat. Untuk itu, FORMAS-PE-

KAPE telah melayangkan surat secara kelembagaan dengan nomor surat : 201/ KD-PP/FORMAS-PEKAPE/ JKT/2014 yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan Prov Jabar. Namun, menurut Asmadi, selaku Koordinator Tim Investigasi dan Informasi Pelayanan Publik sampai

sekarang surat tersebut belum mendapat jawaban. Selain itu, dilaporkan Asmadi pada Fakta, diduga dalam kegiatan ini juga ada penggiringan salah satu pemenang dalam pelelangan pengadaannya. Termasuk paket-paket pekerjaan

ke hal 09


S ambungan

06 FAKTA GARUT

MINGGU IV JANUARI 2014

...Bisa Memperbaiki Hidup...

..Jangan Hanya Monitor...

sak moral bangsa, khususnya moral generasi muda. Apalagi Kota Tasik dikenal cukup agamis dan nyantri,” ujar Tokoh Pemuda H.Dadan Sudarajat,S. Ag kepada Fakta, Selasa (28/1) sore. Dijelaskannya, tempat hiburan malam seperti karaoke dan café-café termasuk lesehan kini banyak menyebar di Kota Tasikmalaya. Keberadaannya dianggap nyaris tidak pernah sepi. Sehingga ini menjadi lahan bisnis sangat menggiurkan bagi sejumlah kalangan. “Tapi, tidak mesti menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan. Apalagi harus mengorbankan moral bangsa dan moral generasi muda,” ujarnya. H.Dadan, yang juga seorang ustad serta Tokoh Pemuda Persis mengaku prihatin, jika fenomena kehidupan seks bebas dan miras termasuk penyalahgunaan narkoba makin menyeruak di kalangan Anak Baru Gede (ABG) di Kota Tasik. Dia juga mengingatkan keresahan sejumlah kalangan di Kota Tasik, bahkan beberapa ormas melakukan demo untuk memprotes aktivitas salah satu tempat hiburan malam yang dituding dijadikan sarang maksiat. “Ini memang bukan hanya persoalan pengawasan orangtua saja, tapi Pemkot Tasikmalaya juga memiliki peranan tidak kecil, untuk melakukan pengawasan operasional tempat hiburan malam sehingga tidak dijadikan sarang maksiat seperti tempat transaksi seks, perdagangan miras dan narkoba,” ujarnya. Ketika ditanya tentang sinyalemen adanya dugaan “setoran” terhadap oknum aparat dan dinas terkait sehingga pengawasan di lapangan terkesan lemah, H.Dadan mengatakan, itu hal yang samasekali tidak mustahil. Namun, H.Dadan tidak merinci tempat hiburan malam mana saja, yang dinilai menyalah ini. “Saya kira, jika Walikota Tasikmalaya benarbenar mau melakukan inspek-

harapkan para peserta bisa menjadi kebanggaan pemerintah kabupaten untuk upaya mengurangi tingkat pengangguran yang ada di kabupaten tasikmalaya,”tuturnya. Masih Kata H Uu, selanjutnya pemerintah memiliki kewajiban untuk mensejahterakan masyara-

si mendadak, begitu mudah menemukan tempat hiburan malam yang menyalahi operasi dan melanggar aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Juga bisa ditelusuri lebih lanjut, apakah di tempat hiburan malam itu memang ada indikasi peredaran miras, Narkoba dan praktik prostitusi terselubung,” ujarnya. Dia mengakui, memang mengetahui Pemkot Tasikmalaya memiliki tim untuk memantau keberadaan tempat hiburan malam. Namun di sisi lain, dia justru sangat tidak habis pikir kenapa tetap saja terus terjadi penyimpangan operasional tempat hiburan malam. Bahkan kini dikawasan Jl.BKR beberapa rumah makan lesehan sedang ramai menyediakan live music. Selain menganggu ketentraman warga tidak menutup kemungkinan kekhawatiran tadi bakal terjadi di tempat tersebut. Dari pantauan FAKTA dilapangan,memang beberapa tempat dan jalan di sudut Kota Tasik banyak sekali para penjaja seks komersial menawarkan di sudut-sudut jalan Kota Tasik. Tengok saja di sepanjang Jalan Mayor Utarya, Jl.Pemuda, Jl. KH.EZ Mutaqin Cilembang, Jl.Pasar Wetan, kerap sekali di temukan wanita-wanita dengan dandanan menor yang selalu mengumbar senyum, bahkan tidak sedikit mereka menyapa setiap pria yang kebetulan melewati jalur tersebut. Bahkan di kawasan Dadaha dan Jl.KH.EZ Mutaqin beberapa pria setengah wanita alias “banci”berseliweran di jalur itu. Memang sungguh disayangkan, apabila Kota Tasik yang identik dengan julukan “Kota Santri” seakan mulai luntur. Hal itu dikarenakan, tidak sesuai lagi dengan misi Walikota Tasikmalaya yang ingin mewujudkan masyarakat yang agamis dan bermoral, tapi pada kenyataannya lambat laun khawatir akan berubah menjadi limbah kota maksiat dan prostitusi. (ton)

Pemandangan ini pun sangat mudah ditemukan di sekitar kawasan stadion, dimana pasangan muda-mudi tanpa malu dan ragu berpelukan di tempat yang gelap. Salah seorang pengunjung stadion, A Misbahudin yang kebetulan melalui jalur Dadaha bersama keluarganya, mengaku gerah dengan ulah muda mudi yang melakukan maksiat tersebut. "Malu rasanya, anak nanyain orang itu sedang apa, kami

...Akan Gandeng Polresta

mana yang bukan calo. Karena mereka kalau dilarang pun banyak yang mengatasnamakan Ormas atau LSM dan pasien pun banyak yang merasa di untungkan oleh calo tersebut,” tuturnya. Apur juga menambahakan rumah sakit banyak dimanfaatkan oleh beberapa kepentingan. Dari mulai partai politik, calo pelayanan bahkan ada juga calo angkutan mengantarkan pasien ke rumahnya masing-masing. “Rumah sakit umum sendiri banyak yang dimanfaatkan oleh segelintir orang dari mulai calo pelayanan, calo angkutan yang mengangkut pasien ke rumahnya masing-masing bahkan partai politik pun banyak yang memanfaatkan rumah sakit apalagi ini jamannya tahun politik,” tambahnya. RSU Dr Soekarjo akan mencoba kerjasama dengan kepolisian untuk memberantas calo. “Dulu sempat kerjasama dengan kepolisian. Alhmdulilah calo mulai tidak ada tapi sekarang mulai banyak lagi dan juga kami akan menggunakan sistem komputerisasi 100 persen pelayanan masyarakat untuk meminimalisir praktek calo di rumah sakit. Mudah-mudahan tahun ini bisa diterapkan sistem seperti itu,” katanya. Diakhir pembicaraan, Apur juga menghimbau agar para pasien bisa menyelesaikan administrasi pasien oleh keluarganya sendiri, karena menurut dia, administrasi pasien sangat mudah dilakukan. “Saya sangat menghimbau kepada seluruh masyarakat jangan menggunakan jasa calo. Karena mengurus administrasi pasien di rumah sakit sangatlah mudah. Bagaimanapun jasa calo akan sangat merugikan masyarakat, apalagi mereka akan meminta imbalan setelah selesai pekerjaan mereka,” himbaunya. (rian)

Bupati juga berharap bahwa setiap masyarakat memiliki keinginan untuk terus memperbaiki kesejahteraan hidupnya sehingga terus berusaha dan berupaya memperbaiki pengetahuannya guna peningkatkan perekonomiannya. “Saya harapkan masyarakat mempunyai

keinginan untuk terus memperbaiki hidupnya, apa yang tercermin selama ini di sebagian masyarakat sudah kehilangan semangat, menerima saja apa adanya tanpa ada upaya untuk maju, untuk terus berusaha memperbaiki hidup,”ujarnya. Selain itu bupati Uu

juga menekankan bahwa setelah mendapatkan pelatihan para peserta terpacu untuk menjadi pengusaha dengan membuka lapangan usaha sendiri. Dengan demikian selain mampu menjadi soko guru bagi Negara juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan (rian/dok.hum)

Pepaya California....... Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya Bupati mengatakan, dalam pembangunan bidang ekonomi, sektor pertanian memegang peranan penting, hal ini dilandasi oleh beberapa faktor antara lain pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk Kabupaten Tasikmalaya serta memiliki potensi yang berkeunggulan komparatif dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi berkeunggulan kompetitif. Lebih lanjut Bupati mengatakan, tanaman papaya verietas California mulai dikembangkan secara intensif di Kabupaten Tasikmalaya sejak tahun 2012. “Budidaya pepaya varietas

California sangat menjanjikan disebabkan ada kesesuaian agroklimat, kesuburan tanah dan permintaan pasar yang cukup tinggi serta animo petani sangat tinggi dalam mengembangkan papaya California,” jelasnya Sementara itu Direktur Binmas Polda Jawa Barat Kombespol Erwin cahaya Permana dalam sambutannya mengatakan tujuan kepolisian bekerja sama dengan Asosiasi pemuda tani dalam mengembangkan papaya California adalah selain untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, juga untuk meminimalisir tingkat kriminalitas di lingkungan masyarakat. (rian/dok. hum)

...Jurus Jitu dan Ampuh Menjalin Kemitraan SAW. Dimana dengan bersilaturahmi akan terjalin hubungan yang baik antar sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya,” ungkap Kabag Humas. “Saya percaya, dengan cara silaturahmi ini bisa jadi jurus jitu yang ampuh untuk menjalin kemitraan dengan siapapun,” ucapnya. Masih kata Budi, untuk menjalin kemitraan dengan awak media pun, selain fasilitas press room yang telah disediakan, pihaknya menyiapkan delapan perangkat komputer untuk rekan jurnalis

....Tempat Favorit Maksiat

pangan, hampir setiap malam diatas sekitar pukul 21.00 di sekitar bundaran stadion, lapang bola basket, taman yang didalamnya terdapat lapang bola voly, rupanya menjadi tempat favorit untuk di jadikan tempat “indehoy” bagi pasangan muda-mudi tengah asik bermesraan di atas kendaraan roda duanya. Bahkan, beberapa roda empat pun ada yang lalu lalang mencari lahan kosong yang dinilai mereka cukup aman dan gelap.

kat dan salah satunya yaitu melalui kegiatan pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja yang telah berjalan dengan sukses. “Semoga setelah pembinaan ini akan memberikan dampak positif bagi para pesertanya sesuai dengan tujuan yang diharapkan,” harapnya.

orang tua bingung mau jawab apa," ujarnya. Aksi ini pun tidak mendapatkan perhatian dari aparat setempat. Sehingga dengan lelusa muda mudi mengumbar kemesraannya di tempat gelap yang bersifat umum. "Sudah jadi sarang maksiat saja stadion ini. Kalau kita dulu mana bisa seperti ini, pacaran cuma di rumah, itu pun tak ada pegang-pegangan. Sekarang bebas berpelukan seperti ini di tempat gelap pula," katanya

KULINER

yang dilengkapi dengan fasilitas internetnya. “Jadi silahkan kepada awak media yang akan menggunakan fasiltas yang berada di humas,” ujar pria jangkung yang cukup familiar ini di mata kuli tinta. Tugas Humas yang paling ideal, masih kata dia, harus tetap berkomunikasi aktif, menginformasikan berbagai kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Karena semua ini bertujuan untuk membentuk citra positif daerah tersebut dimata publiknya. “Kami membangun komunikasi bukan

menyayangkan. Tokoh Pemuda Pemuda Persis Kota Tasikmalaya, seperti yang di tuturkan perwakilannya H.Dadan Sudrajat,S.Ag, mengaku pernah melihat secara langsung aksi romantis pasangan di area bundaran stadion Dadaha yang gelap. "Saya juga sudah lihat secara langsung, memang luar biasa aksi maksiat di stadion ini. Seharusnya pemerintah kota yang kini sudah menerima asset stadion dan sudah diserahkan dari kabupaten, agar lebih serius memperhatikan lampu penerangan untuk dimaksimalkan di tempat ini,"

dengan awak media saja, melainkan dengan masyrakat pun sangat penting untuk menjalin komunikasi, sehingga masyarakat akan lebih tahu tentang berbagai kebijakan pemerintah yang ada,” tambahnya. Selain itu, peran bagian humas juga selain sebagai juru bicara pemerintah, juga melakukan hubungan timbal balik antara pemerintah daerah dengan masyarakat umum, dan organisasi kemasyarakatan, untuk memperjelas suatu kegiatan pemerintah daerah dalam melakukan hubungan in-

ungkapnya kepada Fakta, Selasa (28/1) sore. Dikatakannya, kalau berharap pada lampu penerangan jalan saja, maka tak akan mungkin. Mengingat kawasan stadion ini cukup luas maka perlu disediakan lampu penerangan di berbagai titik yang dianggap rawan. "Maka kita harapkan, agar stadion yang letaknya di Kota Pekanbaru ini dijaga dengan baik, sehingga tidak ternodai dengan aksi maksiat. Ingat, kota kita ini terkenal dengan kota yang agamis dan kota santri, itu yang harus dijaga," imbuhnya. (ton)

RM Hegarsari Tasikmalaya

Sajian Asri Citarasa Luar Biasa

Bagi pecinta kuliner di luar kota Tasikmalaya yang ingin mencoba masakan khas sunda bisa mengunjungi RM Hegarsari di Jalan BKR No.9 A Kota Tasikmalaya. Selain tempatnya alami dan bersih, menu-menu masakan yang ditawarkan cukup menggiurkan dan mampu mengundang selera makan setiap pengunjungnya. Nampaknya, RM yang satu ini sepertinya sudah banyak diketahui pecinta kuliner di Kota penghasil aneka kerajinan tersebut. Pasalnya, hampir semua elemen masyarakat Kota Tasikmalaya sering tumplek di RM Hegarsari. Bahkan, dari mading yang dijajakan di halaman depan RM Hegarsari, sejumlah artis ibukota seperti Personel The Virgin, Tangga, The Changcuter dan artis sinetron Vino G Bastian dan istrinya Marsha Timothy, Revalina

S Temat dan pejabat tinggi negara kerap mengunjungi tempat yang satu ini. Erni Nurhasan salah satu pengelola RM Hegarsari mengatakan, dirinya dan pemilik RM Hegarsari Ir. Hj Elis Yuliani yang membuka tempat bisnis ini, sejak Desember tahun 1999 lalu kini merasa bangga. Karena, selain dikenal pecinta kuliner dari Kota Tasikmalaya, ternyata tempatnya ini mampu membuat penasaran pecinta kuliner dari luar daerah, termasuk dari Ibukota Jakarta. “Alhamdulillah kang, RM Hegarsari sudah banyak dikunjungi banyak pihak,” ungkap Erni saat membuka perbincangannya dengan Fakta. Bagi anda yang mengaku pecinta kuliner belum lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi RM yang satu ini. Agar tidak penasaran, ada sedikit bocoran tentang menu andalan di RM Hegarsari. Menu andalannya itu tiada lain Masakan Ayam Kosek. Untuk makanan yang satu ini katanya sangat enak dan bisa menggoyang lidah siapa saja yang mencobanya, sehingga nantinya akan terus ketagihan. Menurut Erni, nama menu Ayam Kosek merupakan nama plesetan, nama ini dibuat karena saking enaknya makanan ini di kesek-kesek. “Bahannya terbuat dari daging ayam pilihan pejantan yang usinya lebih dari 40 hari. Jadi dagingnya berisi dan kering dan rasanya ham-

pir sama dengan ayam kampung. Kemudian ayam ini dibubuhi bumbu cabe yang diracik dengan bawang merah dan rempah-rempah,” ujarnya. Selain ayam kosek, Erni juga menyebutkan ada menu makanan yang bisa membuat siapapun penasaran, khususnya bagi mereka yang menyukai makanan super pedas. “Sebenarnya kami menyediakan banyak menu khas masakan Sunda. Nah, untuk siapa saja yang menyukai masakan pedas bisa mencoba menu andalan kami yang lain. Namanya Oseng Ati Edan (OAE), rasa enak tetapi sangat pedas karena terbuat dari bermacammacam cabe,” katanya. Erni menambahkan, selain menyediakan menu makanan dengan bahan-bahan hewan darat, RM Hegarsari juga menyediakan menu makanan dari perairan, seperti ikan Gurame Cobek khas Hegarsari. “Mau makan enak dengan suasana santai nan nyaman, segera kunjungi kami. Selain ada menu Ayam Kosek, Tempe Kosek, Oseng Ati Edan, Gurame Cobek, ada juga sop iga, sop buntut, oseng-osengan yang diberi bumbu merah,” tuturnya. ungkap Erni Nurhasan seraya mengatakan, saat ini sudah banyak sponsor yang membantu kesuksesan RM Hegarsari diantaranya teh pucuk, Sampoerna Mild, Kecap ABC. (rian)

tern dengan satuan dan peliputan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Diakhir pembicaraan Budi mengatakan dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional Tahun 2014 yang rencana dipusatkan di Propinsi Bengkulu. Dirinya akan berpartisipasi sekemampuan humas untuk ikut serta menyambut hari penting bagi insan media khususnya bagi para wartawan yang biasa melakukan aktifitas dan bertugas meliput diwilayah kerja Pemkot Tasikmalaya. (rian)

Rest Area URUG...... kisaran Rp 5000/orang. Demikian juga ketika pulang, bisa numpang kendaraan jurusan Tasikmalaya yang hampir setiap menit melintas di depan pintu gerbang Rest Area Urug. Sejak 2010, Urug dibangun menjadi rest area. Beberapa sarana sudah tersedia antara lain jalan yang membelah hutan, jalur offroad serta area camping. Even nasional offroad setiap tahun digelar, baik oleh offroader Tasikmalaya atau Priangan Timur bahkan Nasional. Kondisi udara Hutan Urug sangat sejuk. Pohon-pohon besar tinggi masih terawat sementara jalan raya di dibawahnya, sebelah utara membentang. Beberapa selokan dialiri air jernih dari gunung Urug menujukkan alamnya masih terlindungi oleh tangan-tangan jahil. Hanya saja, dengan dibukanya jalur offroad, ada kekhwatiran kelestarian alam terganggu. Beberapa sarana wisata yang tersedia berupa 5 saung penginapan, gazebo, rumah makan serta warung makanan ringan juga gapura. Saat ini yang mengelola teknis wisata, masyarakat sekitar bekerjasa dengan pihak Perhutani dan Pemkot Tasikmalaya. Sharing PAD untuk pemkot 30 persen dan untuk pengelola 60 persen. Selain fasilitas di atas, tersedia juga sarana outbond, arung jeram. Hanya saja sarana ini belum dibuka sehari-hari bagi semua pengunjung. Akan dioperasikan bila ada pesanan dari komunitas atau perusahaan. Kadis Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda,SE,MM ketika di dampingi Kabid Pariwisata, Gian M.Si,kepada Fakta menerangkan, sebetulnya masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di lokasi Hutan Urug. Antara lain Goa Sarongge dengan koloni kelalawar didalamnya. “Hingga kini Goa Sarongge masih jarang yang menjamah, padahal menghadirkan pemandangan yang cukup bagus. Di Hutan Urug juga, kini telah dibangun kebun buah, yang akan dijadikan wisata agro, kini masih dalam proses pananaman,” ungkap Rahmat Mahmuda. Memasuki Rest Area Urug, setiap pengunjung dikenai tiket masuk Rp 5000. Meski relatif tidak mahal, namuan ketersediaan sarana yang tersedia di dalamnya akan membuat siapapun merasa puas dan nyaman. Apalagi kalau pengujung perorangan, rasanya tidak terlalu istimewa jika sekedar menyusuri hutan atau nongkrong di gazebo. Namun, bagi pengunjung kelompok, sangat cocok misalnya dalam meeting perusahaan, outbond serta aktifitas hiburan massal lainnya, tambah gian. (rian)


METRO PRIANGAN

MINGGU IV JANUARI 2014

Bupati Garut Terus Berkarya Kegiatan pembersihan ini jangan hanya sebatas seremonial belaka. Tidak hanya sebatas setelah dibuka lalu kegiatan selesai. Harus ada kegiatan penutupannya, nanti kita lihat apakan persoalan ini selesai

GARUT - Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan pembenahan kawasan objek Wisata Situ Bagendit harus dilakukan dengan gerakan yang nyata. Menurutnya, selama ini Situ Bagendit sudah menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Garut, namun segudang masalah masih mewarnai keberadaannya. Hal tersebut disampaikan Bupati saat membuka kegiatan “Babarengan Beberesih Bagendit”, di Kawasan Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi, Minggu (26/1/2014) siang. Turut hadir dalam acara tersebut, Danrem 062 Tarumanaga, Kol. Inf. Besar Harto karyawan, Kaplores Garut AKBP Arif Rahman, Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. B. Hadi Suseno, kepala Pelaksana BPBD Garut Drs. DikDik Hendrajaya, serta sejumlah kepala dinas lainnya. Kegiatan pembersihan eceng gondok yang telah memasuki hari kedua tersebut juga di ikuti oleh ormas kepemudaan, pramuka, KNPI serta warga masyara-

kat peduli lingkungan. Menurut Bupati, Salah satu hal yang harus diselesaikan pihak Pemerintah Kabupaten Garut terkait keberadaan Situ bagendit salah satunya adalah persoalan kepemilikan. "Situ Bagendit ini milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat tapi keberadaanya ada di Kabupaten Garut. Hal ini selanjutnya akan kami koordinasikan dengan Pemprop

Jabar," Katanya. Selain masalah tersebut, ungkap Rudy, dari sisi penataan Kawasan Situ Bagendit dinilai masih belum maksimal. Para wisatawan yang semula hendak berekreasi dengan melihat keindahan air, tapi malah disuguhi dengan pemandangan situ yang banyak dipenuhi "Eceng Gondok". Untuk itu, ucap Rudy, Perlu kerja nyata yang kontinyu dalam menangani masalah

Rudy Gunawan

Janji Pindahkan Pabrik Ternak Milik Warga Asing

GARUT- Bau busuk menyengat yang berasal dari uap pabrik pembuatan pakan ternak di Kampung BojonglarangKelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, tak pelak membuat warga sekitar merasa terganggu. Apalagi, hal itu sudah berlangsung sejak bertahun-tahun. "Sudah berulang kali kami menyampaikan keluhan ini ke pemerintah namun tetap tidak ada respon. Kami berharap dengan kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang baru bisa merespon keinginan kami agar pabrik pakan ternak itu segera ditutup," ujar Encas (55), salah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan koordinator lingkungan di Kelurahan Sukamentri, Jumat (24/1). Menurut Encas, keberadaan pabrik pakan ternak milik warga asing itu dinilai sudah benarbenar mengganggu kenyamanan warga setempat. Pasalnya, setiap hari warga harus menghirup udara yang sudah tercemar serta bau menyengat yang pastinya akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Apalagi kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak bertahun-tahun. "Bau tidak sedap itu berasal dari uap yang timbul saat dilakukan proses penggilingan bulu ayam menjadi pakan ternak. Setiap hari, dari pagi hingga malam hari kami mesti mencium bau tidak sedap itu," lanjutnya. Maka dari itu, dia mendesak agar pemimpin Garut yang baru bisa bertindak tegas dengan cara menutup pabrik pakan ternak tersebut sebelum kesabaran warga benar-benar habis dan melakukan tindakan anarkis dengan cara menutup paksa pabrik itu.

"Jika masih belum ada tindakan, kalau perlu kami akan membakar pabrik itu agar berhenti berproduksi sehingga tidak lagi mengganggu kenyamanan warga. Kepada bupati yang baru, kami berikan waktu satu minggu untuk bertindak tegas," tandasnya. Dikatakannya, pabrik pembuat pakan ternak itu setiap harinya beroperasi selama 24 jam penuh. Selain saat dilakukan penggilingan, ucap Encas, bau busuk juga tercium pada saat dilakukan pengeringan bulu-bulu ayam. Bahkan bau tak sedap tersebut menurutnya tidak hanya tercium di sekitar Kelurahan Sukamentri saja, namun juga menyebar beberapa wilayah lain, seperti Desa Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, dan Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul. Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku pihaknya sudah cukup lama mendengar keluhan warga tentang adanya pabrik pakan ternak yang keberadaannya banyak dikeluhkan warga itu. Menurutnya, diapun sudah melakukan pengecekan dan memang pabrik itu menimbulkan bau tak sedap yang cukup berdampak pada warga di sejumlah tempat. "Saya akan segera menindaklanjuti apa yang dikeluhkan warga dengan memindahkan pabrik tersebut ke lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk dan tidak mengganggu kenyamanan warga. Saya sudah lakukan pengecekan dan memang pencemaran udara berupa bau tidak sedap cukup mengganggu dari pabrik itu," kata Rudy, Jumat (24/1/2014). (ags)

ini. "Kegiatan pembersihan ini jangan hanya sebatas seremonial belaka. Tidak hanya sebatas setelah dibuka lalu kegiatan selesai. Harus ada kegiatan penutupannya, nanti kita lihat apakan persoalan ini selesai," imbuhnya. Sedangkan persoalan lainnya yang juga harus di benahi, ungkap Rudy, adalah persoalan hajat hidup rakyat. Selama ini kawasan situ bagendit menjadi sumber ke-

hidupan warga pencari ikan. "Kita melihat rumponrumpon ikan yang dibuat mengurangi keindahan kawasan. Nanti kita akan coba benahi dengan lokalisir keberadaan rumpon. Jadi antara pusat rekreasi, dan kawasan pemancingan tumpang tindih. Belum lagi untuk kegiatan olahraga seperti dayung misalnya. Semuanya harus dibenahi secara menyeluruh," pungkasnya. (ags)

07 FAKTA GARUT

Jalan Rusak

Lama Tak Diperbaiki GARUT- Beberapa ruas jalan di Desa Cibodas, Desa Padasuka, dan Desa Simpang Kecamatan Cikajang kondisinya kini sudah semakin memprihatinkan. Tingginya intensitas hujan yang terjadi akhir-akhir ini semakin memperparah keadaan tersebut, sehingga akibat seringnya diguyur air hujan, jalan yang setiap hari dijadikan akses lalu lintas oleh masyarakat itu semakin hari kerusakannya semakin bertambah parah. Namun, walaupun kondisi tersebut sudah lama terjadi, tapi hingga kini belum juga ada perbaikan. Kepala Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, H. Enyang Subarkat mengatakan, sementara ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat sekitar seringkali melakukan gotong royong dengan cara menambal sulam jalan yang rusak berat itu. "Karena khawatir akan membahayakan pengguna jalan, terutama pengguna kendaraan bermotor, selama ini kami seringkali bergotong royong bersama warga dengan cara menambal sulam jalan yang parah itu," ujar Enyang. Menurutnya, jalan alternatif yang menghubungkan ke Pameungpeuk ini merupakan satu-satunya akses warga dan merupakan jalur utama perekonomian warga. Setiap harinya baik petani maupun masyarakat menggunakan jalan ini untuk menjual hasil

taninya baik ke Pasar Cikajang, Pasar Induk Garut, maupun Bandung. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Ustad Ana menuturkan, dengan kondisi awalnya yang sudah rusak, ditambah dengan seringnya diguyur air hujan maka otomatis di sepanjang jalan yang memiliki panjang sekitar 4 Km ini yang terlihat hanya sisa pasir dan batu berukuran sekepalan tangan atau lebih. "Sehingga kalau turun hujan jalan ini persis seperti kolam ikan atau kubangan kerbau," ucapnya. Diungkapkannya, selama ini pihaknya sudah sering mengajukan permohonan bantuan perbaikan jalan ini ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui kecamatan. Namun menurutnya hingga detik ini sama sekali tak ada jawaban. Keluhan serupa juga diungkapkan sejumlah tukang ojeg yang setiap hari biasa melewati jalan itu. Salah seorang tukang ojeg, Slamet Hidayat mengaku risih saat melintasi jalan itu apalagi saat turun hujan. "Abdi sareng tukang ojeg anu sanesna sami pami nyandak muatan nuju hujan mah sok sieun gebis. Sugan atuh ari Bupati Garut na enggal mah, tiasa merhatoskeun kanggo ngandangdosan ieu jalan, saena mah Pa Rudi ka dieu turun ka lokasi ulah ari nuju kampanyeu hungkul weh kadieu na teh," pungkasnya. (ags)

11

Pertanyakan Terbitnya HGU PTPN VIII

Ratusan Petani Geruduk Kantor Kecamatan Cibalong GARUT Ratusan petani menggeruduk Kantor Kecamatan Cibalong, Senin (27/1). Mereka mempertanyakan terbitnya surat Hak Guna Usaha (HGU) untuk PTPN VIII Buni Sailendra yang akan berlaku selama 25 tahun, yaitu terhitung sejak 2013 lalu hingga 2038 mendatang. Ketua Kelompok Tani Mekar Mandiri, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, Isek Sudirman mengatakan, sepengetahuannya Hak Guna Usaha (HGU) tidak akan terbit kalau tidak ada rekomendasi dari Muspika setempat. Untuk itu, pihaknya mendatangi Kantor Kecamatan Cibalong dengan maksud untuk mempertanyakan apakah pihak Muspika memberikan rekomendasi agar pihak perkebunan mendapatkan HGU atau tidak. "Sepengetahuan kami, HGU tidak akan terbit kalau tidak ada rekomendasi. Oleh karena itu kami mempertanyakan apakah pihak Muspika Cibalong memberikan rekomendasi atau tidak?," ujar Isek, Senin (27/1). Menurut Isek, selama ini keberadaan perkebunan Buni Sailendra dinilainya telah menyulitkan para petani. Pasalnya, petani penggarap selalu dilarang bila hendak menggarap lahan milik negara tersebut. Diterangkannya, Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan Buni Sailendra yang menempati lahan di dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Cibalong dan Kecamatan Cisompet itu sebenarnya sudah habis beberapa waktu lalu. Dan sejak saat itu masyarakat petani pun mulai menggarap lahan tersebut. "Masyarakat petani tidak ingin

memiliki tanah tersebut. Mereka hanya ingin sejahtera dengan menggarap lahan itu. Dan itu sudah menjadi kewajiban negara untuk menyejahterakan rakyatnya. Sebab sesuai dengan Kepres No 32, bahwa setiap lahan yang telah digarap oleh masyarakat, harus diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya. Namun yang

terjadi, jelas Isek, pihak perkebunan tetap melakukan pelarangan terhadap petani untuk menggarap lahan tersebut. Bahkan pihak perkebunan dengan sengaja melibatkan personel Brimob untuk mengintimidasi para petani penggarap yang sedang bekerja dilahan milik negara itu. “Para personel Brimob tersebut berseragam dan bersenjata lengkap. Jumlahnya kurang lebih mencapai lima orang. Petani y a n g sedang bekerja di lahan seperti membersihkan ilalang atau melakukan pekerjaan lain, selalu ditodong oleh senjata dan disuruh meninggalkan lahan. Mereka dibuat ketakutan. Peristiwa intimidasi seperti ini terakhir terjadi pada Minggu (26/1) lalu,” ungkapnya. Menurut Isek, jumlah petani yang menggarap lahan milik negara tersebut berjumlah sebanyak 391 orang, dengan luas lahan sekitar 645 hektare (ha). Di lahan itu, ratusan petani penggarap tersebut menanam apa yang bisa dijual, seperti cengkeh, jahe, pisang, dan lainnya. Untuk itu, Isek meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut turun tangan menangani sengketa lahan antara petani penggarap dengan pihak perkebunan tersebut. Sebab, sengketa lahan ini telah berlangsung selama bertahuntahun. “Pemerintah harus segera turun tangan menangani masalah

ini. Sebab saya khawatir, bila masalah ini dibiarkan berlarutlarut, gudang pabrik milik perkebunan bisa-bisa dibakar massa," ucapnya. Sementara itu, Camat Cibalong, Asep Suhendar menyatakan bahwa selama ini pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi agar HGU PTPN VIII Buni Sailendra diperpanjang. Menurutnya, Muspika Kecamatan Cibalong, termasuk 11 kepala desa di Kecamatan Cibalong dan empat desa di Kecamatan Cisompet sama sekali tak pernah memberikan rekomendasi. "Saya sempat kaget ketika masyarakat menuduh kami telah mengeluarkan surat rekomendasi. Untuk itu, kami dari pihak Muspika Cibalong siap memfasilitasi apa yang menjadi keinginan masyarakat untuk disampaikan kepada pihak perkebunan," ucapnya. Asep sendiri mengaku, pihaknya tidak mungkin dapat memenuhi tuntutan masyarakat, yaitu membatalkan HGU perkebunan tersebut. Sebab menurutnya, kewenangan Muspika Cibalong sangat terbatas. "Kami tak bisa memenuhi tuntutan masyarakat untuk membatalkan HGU. Sebab yang berwenang menerbitkan HGU untuk perkebunan yaitu BPN RI, bukan Muspika Cibalong. Kami hanya bisa memfasilitasi keinginan masyarakat untuk disampaikan pada pihak perkebunan. Secepatnya kami akan panggil pihak perkebunan untuk minta kejelasan. Selanjutnya, kami akan mendorong pihak Pemkab Garut agar dapat mempertemukan pihak yang bersengketa, yaitu masyarakat dan manajemen perkebunan. Kami juga sudah sampaikan masalah ini ke atasan di Pemkab Garut,” pungkasnya. (ags)


MINGGU IV JANUARI 2014

P

FAKTA GARUT

olitika

08

Kota Intan Paling Banyak Aksi Demo Gubernur Amanatkan Garut Dicoret Dari Daerah tertinggal A Muhajir Siap Bermitra dengan Bupati

Bebaskan Garut Dari Kemiskinan

A K

etidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, baik dari sisi pelayanan, maupun kebijakan eksekutiv, legislatif dan yudikatif sering kali diapresiasikan dalam bentuk aksi demo, sebagai saluran aspirasi masyarakat. Aksi demo tersebut biasa dilakukan langsung ke tiga lembaga pemerintahan. Menurut catatan di Sekretariat Dewan Kabupaten Garut, selama Tahun 2013 lebih dari 200 aksi demo yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Volume tertinggi aksi demo itu terjadi menjelang lengsernya kepemimpinan Bupati Aceng HM Fikri, akibat kasus pernikahan singkatnya dengan Fani Oktora. Tingginya jumlah aksi demo di Kabupaten Garut ini, dipertegas dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan (Aher) pada saat acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut H. Rudi Gunawan dan dr. Helmi Budiman di Gedung DPRD Garut, Kamis (23/01). Aher mengatakan, bahwa Garut merupakan daerah yang paling banyak aksi demo dibanding kabupaten/kota lain di Jawabarat. "Masyarakat Garut ini adalah masyarakat dinamis, yang potensi dinamisnya itu, sering dijawantahkan dalam aksi demonstrasi dan saya mencatat, Kabupaten Garut ini sebagai kabupaten yang paling banyak aksi demonya," ungkapnya. Meski demikian, Gubernur memuji akan semangat masyarakat Garut yang dikenal dinamis dalam kehidupan sosial dan politiknya itu. Ia juga berharap aksi demonstrasi yang banyak dilakukan masyarakat Kota Intan itu, akan diwujudkan untuk membangun Garut, sehingga menjadi daerah termaju di Jawa Barat. Dalam kata sambutan pada acara pelantikan itu, bupati menyampaikan beberapa

catatan terkait progres pembangunan Kabupaten Garut. Diantaranya Aher menegaskan bahwa ketertinggalan Kabupaten Garut di Jawa Barat ini lebih disebabkan karena banyaknya infrastruktur jalan yang jelek, sehingga pembangunan belum berjalan maksimal. "Kabupaten Garut ini sampai sekarang masih merupakan daerah tertinggal, ternyata permasalahannya saya kira karena ada sejumlah kawasan yang jalan-jalan kabupatennya masih jauh tertinggal. Oleh karena itu saya amanatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Garut untuk segera menyelesaikan infrastruktur, saya kasih waktu maksimal dua tahun. Saya harap dalam dua tahun itu Garut sudah dicoret sebagai daerah tertinggal dan lebih maju dari daerah lain," tegasnya. Aher beralasan memberikan batas waktu maksimal dua tahun Kabupaten Garut harus menjadi daerah maju, sebab Garut memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa potensial. Baik mineral, tambang, maupun pariwisatanya. Menurutnya, Kabupaten Garut hanya tinggal diberikan sentuhan agar memiliki nilai lebih. Dalam kesempatan itu, Aher pun mengapresiasi upaya Pemkab Garut yang dalam lima tahun terakhir ini mampu mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM). "Saya berharap bupati dan wakil bupati bisa terus meningkatkan IPM, terutama rata-rata lama sekolah yang pada Tahun 2012 baru mencapai 7,47 tahun, masih jauh di bawah rata-rata Jawa Barat yang sudah 8,2 tahun," paparnya. Namun demikian Aher bangga dengan capaian angka melek hurup yang sudah di atas rata-rata Jabar, yakni 99,12%. "Ternyata masyarakat Garut ini luar biasa, karena indeks pendidikan Kabupaten Garut sudah mencapai 82,96 poin. Karena indeks pendidikan itu diambil dari

rata-rata lama sekolah dan angka melek hurup," ujarnya bangga. Selain indeks pendidikan yang dinilai baik, Aher juga mengapresiasi indeks daya beli masyarakat Garut sudah di atas rata-rata Jawa Barat, yakni 64,92 poin. Hal ini dianggapnya sebagai capaian yang unik, karena indeks pendidikanya masih di bawah rata-rata Jabar, namun daya belinya sudah di atas rata-rata Jawa Barat. Masih ada catatan baik yang telah dicapai Kabupaten Garut menurut Gubernur, yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang dalam 4 tahun terakhir mampu dipertahankan di atas lima persen pertahun. Demikian pula dengan angka pengangguran terbuka yang dalam lima tahun terakhir menunjukan penurunan. Tarcatat pada Tahun 2012, angka pengangguran hanya 5,22 persen, padahal Jawa Barat masih di atas sembilan persen. Sedangkan IPM bidang kesehatan Garut baru mencapai 69,05 poin, masih di bawah rata-rata Jawa Barat, termasuk angka harapan hidup masyarakat yang baru mencapai 66,43 tahun. Selain itu Garut Juga harus mampu menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Oleh karena itu Aher meminta pemimpin baru Kabupaten Garut untuk meningkatkan layanan, serta pembangunan sarana kesehatan dengan lebih baik. Selanjutnya Gubernur berpesan kepada Rudi dan Helmi untuk terus meningkatkan layanan, agar kebutuh a n pokok m a -

syarakat akan pendidikan dan kesehatan bisa terpenuhi dengan baik. Untuk itu realisasi program bantuan untuk kedua sektor tersebut harus benar-benar berjalan dengan baik. Kabupaten Garut juga diharapkan bisa menyiapkan anggaran APBD nya sebagai pendamping anggaran provinsi dan pusat. Sedangkan untuk pembangunan ekonomi, diharapkannya bupati dan wakil bupati bisa membangun iklim usaha yang kondusif, baik untuk pengusaha lokal, maupun luar. Saat prosesi pelantikan bupati/wakil bupati berlangsung di Gedung DPRD Garut, ratusan masa dari Gerakan Garut Menggugat (G3) melakukan aksi demo di bundaran Simpang Lima Kecamatan Tarogong Kidul, yang jaraknya sekitar 100 meter dari tempat berlangsungnya pelantikan. Dalam aksi yang mengiringi pelantikan bupati/wakil bupati itu, masa G3 meminta Rudi Gunawan segera menggantikan Sekretaris Daerah (Sekda) yang kini dijabat Iman Alirahman. Selain itu, masa juga menagih janji Rudi untuk merombak total birokrasi yang selama ini dianggap banyak posisi strategis diduduki oleh kroninya Iman dan kawankawan. (as)

Menjelang Pelantikan Rudi-Helmi Gunakan Plat Mobil Palsu

S

aat memimpin apel perdana yang dilaksanakan di lapang Komplek Pemkab Garut, Senin (27/1) lalu, Bupati Garut, Rudy Gunawan menekankan agar para pegawai yang bertugas di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut tidak lagi menggunakan kendaraan dinas roda empat maupun roda dua berplat nomor hitam dengan diembel-embeli inisial PN (Pejabat Negara) seperti yang terlihat beberapa waktu belakangan ini. “Saya mohon mulai besok (Selasa 28/1), sudah tidak ada lagi yang seperti itu. Semua harus menggunakan plat merah. Dan itu berlaku bagi motor juga,� te-

gas Rudy dihadapan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat itu mengikuti apel. Menurutnya, penggunaan kendaraan dinas dengan tetap memampangkan plat merah itu untuk memperlihatkan kepada rakyat kalau kendaraan tersebut merupakan milik pemerintah dan digunakan untuk kepentingan melayani rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Namun ironisnya, Rudi dan Helmi sendiri, sejak pertama dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut, Kamis (23/1) lalu hingga beberapa hari menjalankan tugas pemerintahannya malah ditenggarai menggunakan kendaraan berplat nomor palsu. Rudi

sebagai orang nomor satu di Kabupaten Garut menggunakan mobil jenis Camry hitam dengan nomor polisi Z 1 E plat merah. Sedangkan Helmi yang nota bene merupakan orang nomor 2 di Kabupaten Garut memakai mobil jenis Honda Freed dengan nomor polisi Z 2 E plat merah. Indikasi plat nomor tersebut palsu dapat terlihat dari digunakannya klip kertas untuk menempelkan nomor tersebut pada tempat plat nomor kendaraan. Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa mobil yang digunakan pasangan Rudi dan Helmi tersebut merupakan kendaraan dinas baru. Namun belakangan tersiar kabar jika mobil

yang digunakan Rudi itu merupakan mobil miliknya sendiri, namun ditempeli plat nomor merah Z 1 E untuk memperlihatkan kalau yang memakainya Bupati Garut. Sedangkan berdasarkan informasi yang diterima, mobil yang digunakan Helmi Budiman merupakan mobil milik Dinas Perkebunan bantuan dari Pemprov Jawa Barat yang dipinjamkan. Hanya saja, agar tahu yang memakainya adalah Wakil Bupati Garut, maka mobil itu juga dipasang plat nomor merah Z 2 E. Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Ardhi Syamsu Maurich, tak

nggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), A Muhajir, SH. MH menggelar kegiatan Sosialisasi Konsumen Sehat, di Aula PGRI Bayongbong, Sabtu (25/01) pekan lalu. Acara yang dihadiri lebih dari 140 orang yang terdiri tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu PKK, dan unsur lainnya dari beberapa kecamatan ini berlangsung cukup meriah. Hadir juga sebagai pemateri dari Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan RI Sekretaris Dirjen SPK, Direktorat Meterologi, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Eko Yulianto.

Sehari sebelumnya, acara sosialisasi ini juga digelar di Kecamatan Pemeungpeuk yang diikuti kurang lebih seratus peserta dari beberapa kecamatan di wilayah Pameungpeuk seperti Cibalong, Cikelet, Pakenjeng dan Cisompet. "Gerakan konsumen sehat dan cerdas ini bersinergi dengan gerakan stop kemiskinan, bangkitkan koperasi dan bangun UMKM, bersinergi langsung dengan perilaku konsumen," tutur Muhajir yang ditemui usai acara. Muhajir mengatakan, tentu tidak mudah merubah perilaku konsumen agar menjadi konsumen sehat. Tapi

perlu perjuangan dari masyarakat utamanya konsumen agar mengubah perilaku. "Yang aneh adalah Garut sebagai daerah tertinggal tapi konsumtifnya luar biasa, tertinggi dalam hal pembelian barang. Berarti ada kemungkinan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin," paparnya. Melihat fenoma ini, A Muhajir berpendapat, gerakan stop kemiskinan yang digagas olehnya saat ini adalah mengajak yang kaya untuk berinfak kepada yang miskin dan yang miskin mau menjaga perilaku agar tidak konsumtif. "Apalagi barang beredar sekarang ini menggangu kesehatan. Mulai dari kosmetik yang

sebenarnya obat kanker, atau barang elektronik yang tidak ada bahasa Indonesianya atau produk luar negri," katanya. Muhajir mengaku sangat respek dengan banyaknya lembaga perlindungan konsumen yang berdiri di Kabupaten Garut. Namun disayangkannya, di Garut sampai saat ini belum ada

Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ditingkat kabupaten. "Kita akan ajukan ke pemerintah supaya Kabupaten Garut mendapatkan perhatian agar mendapat SK yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa konsumen," jelasnya. Pria yang dikenal ramah dan rajin blusukan ini berharap, kalau nanti sudah ada badan peneyelesaian sengketa konsumen, maka perilaku konsumen semakin membaik, "Mari kita berhijrah agar tidak berperilaku konsumtif. Membeli barang yang tidak perlu, jauhakn sikap kettidak hati-hatian, atau memakan bunga berlebihan," tegas Muhajir lagi. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPS) diatur dalam UU Perlindungan Konsumen, boleh didirikan

oleh swasta tapi SK nya dari pemerintah. Saat ini sudah berdiri di 112 kabupaten di Indonesia. Tugas badan ini untuk menyelesaikan sengketa konsumen bila ada pengaduan masyarakat. Ketika disinggung mengenai pelantikanBupati Garut yang baru, Rudi Gunawan dirinya mengaku senang. Karena bupati baru ini, dalam dua tahun kedepan sudah mencanangkan supaya Garut keluar dari kemiskinan. Dirinya bersama bupati baru siap menjadi mitra gerakan stop kemiskinan. "Ide saya sejak tahun 2009 akhirnya ditangkap oleh bupati kita yang baru yang dua jam setelah pelantikan merilis bahwa dua tahun setelah menjabat akan segera membebaskan Garut dari kemiskinan, saya senang punya mitra dalam bekerja," pungkas Muhajir. (as)

menyangkal bila mobil yang digunakan Rudi Gunawan merupakan mobil pribadi, dan mobil yang dipakai Helmi Budiman merupakan mobil pinjaman dari Dinas Perkebunan. “Itu bukan kendaraan dinas yang baru. Itu mobil pribadi Pak Rudi sendiri. Kalau yang dipakai Pak Helmi, itu mobil pinjaman dari Dinas Perkebunan, bantuan dari Provinsi. Saat ini, mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati masih dibersihkan di bengkel,� ujarnya.

Sejumlah kalangan menyesalkan hal itu. Menurutnya, kalau memang belum ada mobil dan plat nomor resmi mestinya tak menggunakan cara-cara seperti itu dengan memalsukan plat nomor kendaraan, sebab menurutnya hal itu sudah jelas merupakan sebuah pelanggaran. "Kalau memang belum ada mobil dan plat nomor resmi kenapa mesti dipalsukan begitu. Masyarakat Garut saat ini sudah kritis, sekecil apapun kesalahan

bisa jadi besar, hati-hati itu," ujar sumber tadi seraya minta agar tidak disebutkan identitasnya dengan alasan faktor keamanan. Sementara itu, berdasarkan pantauan, sejak Selasa, (28/1) mobil yang digunakan Rudy Gunawan dan Helmi Budiman sudah kembali menggunakan plat nomor hitam. Hal itu dimungkinkan karena masalah tersebut sudah menjadi santapan beberapa media hingga akhirnya ramai menjadi pembicaraan orang.(ags)


S ambungan

09

MINGGU IV JANUARI 2014

...Kinerja BPJ Wipel IV...

tus Kontrak. Bagi kalangan masyarakat, istilah Putus Kontrak tersebut memang masih asing. Putus Kontrak atau PK adalah peristiwa satu kegiatan pelaksanaan proyek yang mengalami kegagalan. Eksennya pun menyertai. Progres fisik yang baru sebatas capaian 15 persen itu telah menampar muka Guntoro sendiri, kalau melihat dari peryataannya yang mengurusi rumah tangga orang lain. Terkait istilah Putus Kontrak, ternyata menimbulkan pro kontra dikalangan Dinas Bina Marga sendiri. Di BPJ Wilayah

V Tasikmalaya misalnya, istilah Putus Kontrak ini adalah suatu langkah dan sikap yang tepat diambil oleh Kepala BPJ Sumedang. Menurutnya, dari pada Kepala BPJ Sumedang memaksahkan proyek tersebut berlanjut lebih baik di Putus Kontrak saja. “Masalahnya, dipaksahkan pun tidak akan benar hasilnya. Karena kontraktor sudah tidak siap dengan permodalannya,” tandas staf dibagian pembangunan BPJ V Tasikmalaya itu sedikit membela penjabat plt BPJ Wilayah V Tasikmalaya tersebut. Ditambahkannya, lagi pula sisa anggaran akan dikem-

balikan ke kas daerah setelah ada sisa pembayaran dari hasil capaian yang didapat pihak kontraktor. Jadi dimana letak kegagalannya atau kerugiannya. “Istilahnya bukan gagal tapi tidak terlaksana tuntas di tahun 2013, dan ini dapat dilanjutkan kembali di tahun anggaran 2014,” katanya. Selain di BPJ V Wipel Tasikmalaya, persoalan putus kontrak juga sempat menyeruak di awal, menyusul ulah kontraktor tak menyelesaikan pekerjaan di TA 2013. Pejabat dilingkungan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar langsung memberi statement, akan memberi

sanksi kontraktor ini dengan mem-black list mereka pada kegiatan-kegiatan dinasnya di tahun-tahun berikutnya. Kontraktor ini tak akan disertakan dalam lelang pekerjaan lagi. Menanggapi keras keterkaitan molornya proyek tersebut, aktivis muda dari Nasional Coruption Wacht (NCW) E. Sambora mengatakan. Menurut dia, persoalannya bukan lantaran sikap tegas Kepala BPJ tersebut mengambil langkah dengan cara Putus Kontrak. Tetapi, justru yang menjadi persoalan adalah kerugian uang Negara, karena hasil yang sudah terserap Rp 1,2 miliar hasilnya tidak maksimal dan harus dikerjakan ulang dari awal lagi. “Dan ini jelas harus menjadi tanggungjawab Kepala Dinas Bina Marga

...Dijadikan Pintu Masuk KPK ? tersebut. Disisi lain para pejabat terkait dilingkungan Pemprov Jabar seolah tidak merasa ada yang salah, baik didalam proses pengadaan maupun secara etika sosial. Bahkan khusus untuk permasalahan mobdin, para pejabat di dinas Bina Marga Jabar terkesan tidak bisa ditemui sama sekali saat diupayakan Koran ini untuk melakukan konfirmasi demi keseimbangan pemberitaan. “Kalau mau ketemu sama Pak Kadis ataupun Pak Sekdis harus ada perintah dulu dari Pak Sekdis (Komar), kalo tidak ada amanat ya tidak bisa masuk apapun kepentingannya,” ujar salah satu pegawai dilingkungan Bina Marga Jabar, ketika Fakta Jabar ingin melakukan konfirmasi. Kepala Biro Pengelolaan Aset Daerah, Dadang Suharto yang diminta tanggapannya atas pemberitaan Koran ini edisi kemarin mengatakan, PPK dalam pengadaan mobdin tersebut adalah bawahannya Enih yang juga menjabat Kabag Perencanaan Kebutuhan di Biro Pengelolaan Barang Daerah. Pengadaan tersebut sudah melalui mekanisme yang benar, yakni melalui ecatalog. Ecatalog adalah sistem yang dinilai Dadang sangat akurat selain sudah dipertimbangkan dari berbagai aspek dari harga kegu-

naan dan aturan. “Kalau kendaraan dinas lama (Isuzu Dmax) memang belum lima tahun umurnya, namun itu kan jenisnya double cabin jadi seperti untuk mengangkut barang. Sedangkan ini (ford everest) kan bisa memuat penumpang lebih banyak jadi dapat memudahkan jika kepala balai (BM Jabar) tugas kelapangan bersama staf. Sedangkan yang Innova tidak memungkinkan dibawa kelapangan,” ungkap Dadang Ironis memang, ditengah gempuran bencana di negara ini dengan status siaga satu, termasuk Jawa Barat yang berdasarkan lansiran keterangan BMKG termasuk dalam daerah rawan bencana, ternyata pengelontoran dana untuk mobdin tersebut seolah bukanlah hal yang intemewa. Bagi para pejabat sepertinya sudah menjadi keharusan difasilitasi fasilitas yang lux tanpa melihat lagi apakah hal itu sudah merupakan kebutuhan yang darurat ataukah bisa ditunda. Rasa keadilan dimasyarakat seolah–olah hanyalah sebuah slogan yang tidak bisa memasuki ranah hukum di Pemprov Jabar. Seperti yang diungkapkan Presiden SIMAK (Simpul Massa Aktifvis ) 98, Esambora. “Kasus mobdin di BM Jabar benar-benar

Jago “Ngaleungit” gan orang-orang penting termasuk para wartawan. Hanya saja, kali pertamanya Fakta Jabar ingin menghadap Agus Salim melakukan konfirmasi dan klarifikasi seputar kegiatan atau proyek-proyek dalam wilayah penanganan BPJ Wilayah IV Sumedang 2013, yang notabene dengan sumber dana dari APBD Provinsi, saat dipergoki Fakta Jabar di BPJ Wilayah V Tasikmalaya, tiba-tiba Agus ngaleungit (menghilang).

Dari sekian banyak staf BPJ V Tasikmalaya, saat ditanya Fakta Jabar satu pun tak ada yang melihat. Mengingat pentingnya konfirmasi yang menyangkut kegiatan tersebut, terutama adanya dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) terhadap pelaksana kegiatan baik yang menyangkut teknis maupun non teknis. Namun sayangnya jangankan mendapat hasil konfirmasi, untuk bertemu pun sudah su-

...Proyek Kasie SMK yang pelaksanaanya melalui penunjukan langsung dan pemilihan langsung diduga kerap dilaksanakan oleh kroni-kroni Mamat. Pada tahun anggaran 2013 saja, pekerjaan workshop sumber dana APBN sebanyak 10 (sepuluh) kegiatan yang dilaksanakan di Hotel, dikerjakan langsung oleh kasie SMK. Ironisnya, menurut Asmadi, kriteria sekolah penerima bantuan pun terkesan main tunjuk tanpa melakukan uji petik ke lapangan, mengingat antara barang yang dikirim dengan kebutuhan pihak sekolah berbeda. Adanya indikasi penyimpangan pada proyek pengadaan mesin otomotif yang menghabiskan dana miliyaran rupiah ini semakin terang-benderang. Modus operandinya pun sangat lihai dan licin, kendatipun proyek yang dikelolahnya kerap bersentuhan dengan pihak penyidik ironisnya ia selalu lolos dari tali-tali KUHAP. Menurut Asmadi di Dinas Pendidikan Prov Jabar, mengatakan proyekproyek yang dikelola Mamat memang kerap bersentuhan dengan aparat penegak hukum, sudah

bukan rahasia umum lagi kalau Kasie SMK ini kerap mengunjungi baik Kejaksaan Tinggi maupun Polda Jabar. Dugaan yang disangkakan pun bermacam-macam, mulai dari mark-up harga barang, fisik bangunan yang kwalitasnya jelek, serta mengarahkan salah satu pemenang. Hingga baru-baru ini ia pun pernah beberapa kali bolakbalik mengunjungi penyidik di Tipidkor Polda Jabar, terkait pengadaan mesin otomotif tahun 2012 yang diduga bermasalah. Sementara itu, Drs Mamat Rahmat, Kasie SMK Disdik Jabar, saat dikonfirmasi Koran Fakta , belum lama ini, tidak berada di tempat. Menurut salah seorang stafnya sedang dinas luar. Lebih jauh Koordinator Tim Investigasi dan Informasi Pelayanan Publik Forum Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah (PORMAS-PEKAPE) pada Fakta menjelaskan bahwa pihaknya segera akan melaporkan dugaan penyimpangan berbagai proyek di lingkungan Bidang Dikmenti Disdik Prov Jabar ke KPK, sesuai dengan bukti dan dokumen yang dimiliki. Dikatakannya, hasil

telah melukai sebagian besar masyarakat Jawa Barat. Apalagi saat ini disejumlah titik, masyarakat Jabar tengah dikepung oleh bencana banjir dan longsor. Seharusnya pemerintah itu peka dan jangan terlalu pamer fasilitas yang jelas-jelas dibiayai oleh uang rakyat,” ujarnya. Ditambahkan Esambora, ketika informasi telah mencuat ketengah ruang publik lewat media publik sudah menjadi keharusan pihak terkait mengklarifikasinya. “Gubernur Jawa Barat sebagai kepala daerah harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah uang yang dikeluarkan dari kantong APBD, bukan hanya aturan mainnya saja, faktor skala prioritas dan kepekaan sosialpun perlu dikedepankan. Disisi lain Esambora juga mengharapkan lembaga anti rasuah KPK dapat secara serius membongkar budaya korupsi dilingkungan pemerintahan Jawa Barat. Menurutnya berdasarkan inventarisir publikasi berbagai media, Bina Marga jabar diduga sebagai instansi terkorup di lingkungan Pemerintahan Provinsi Jabar. “Proyek –proyek infrastruktur banyak yang tidak jelas, nah masalah mobdin ini bisa menjadi pintu masuk KPK dalam membongkar kasus-kasus lain di dinas yang masih dipimpin anak emas

Aher, Guntoro ini,” pungkas Sambora. Seperti diberitakan pekan lalu, Dinas Bina Marga Jabar mendapatkan Enam Mobil Dinas baru pabrikan terkemuka asal negeri paman sam (Amerika Serikat), Mobil mewah berjenis SUV merk Ford Everest tersebut belakangan diketahui adalah mobil binas baru yang diperuntukan bagi para pejabat eselon III di lingkungan DBM Jabar. Yakni untuk enam Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pelayanan I sampai VI DBM Jabar. Sebenarnya, para Kepala BPJ di DBM Jabar telah memiliki fasilitas kendaraan dinas yang sangat mumpuni untuk menunjang aktifitas kedinasannya. Seperti diketahui sebelumnya masingmasing kepala balai telah memiliki mobdin yaitu jenis Isuzu Dmax double cabin jenis SUV. Berdasarkan pengamatan Fakta, mobdin tersebut masih tergolong berusia muda serta masih memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menunjang kinerja pejabat setingkat kepala balai. Namun entah mengapa di penghujung tahun 2013 kemarin Pemrov Jabar nekad menggelontorkan dana miliaran rupiah yang bersumber dari APBD- Perubahan Jabar 2013 untuk membeli enam mobil tergolong mewah tersebut. (tom/yos)

lit, karena Kepala BPJ Wilayah IV Sumedang yang juga penjabat plt BPJ Wilayah V Tasikmalaya menghilang begitu saja tanpa jelas pergi kemana. Guna mendapat konfirmasi lebih lanjut, Fakta Jabar pun berusaha mencoba menemui yang bersangkutan di kantornya Balai Sumedang. Namun, usaha yang didapat pun sama alias nihil, menurut keterangan staf Balai Sumedang, Kepala Balai jarang berada di Sumedang. “ Beliau lebih sibuk banyak di Balai Tasik. Karena beliau pun selaku penjabat plt di Balai Tasik,” ujarnya.

Akhirnya, Fakta Jabar pun menanyakan Kasi Pembangunan BPJ Wilayah IV Sumedang, Yus untuk diminta konfirmasi terkait pemabangunan ruas jalan Tutugan Leles. Namun dijawab spontan oleh staf tersebut. “Tidak bakalan bisa menjawab kalau pak Yus. Masalahnya, semua permasalahan yang ada di Balai Sumedang, baik anggaran pembangunan maupun pemeliharaan semuanya dikuasai Kepala Balai. jadi Kepala Balai lah yang bisa menjawabnya,” tambah sumber untuk tidak disebutkan jati dirinya. (tom)

temuan di antaranya bahwa ada lima kabupaten di Jabar tidak menerima bantuan. Sementara yang menerima bantuan peralatan praktek yang diberikan sampai saat ini peralatannya tidak dapat dipergunakan, dikarenakan kualitasnya jelek dan tidak sesuai spek. Adapun peralatan praktek SMK teknik Otomotif didalamnya mencakup ultrascan, dry cel gasoline, timing light, finish balancing, aligner machine. Dan untuk peralatan praktek teknik Mesin ada 8 paket serta peralatan praktek Teknik IT dengan item Software Form LJK, Scanner PCALL in one untuk software form LJK, LCD projector, Screen Printer, personal Computer. Ditambahkan Asmadi, bantuan alat praktek untuk sekolah SMK ini, sarat dengan berbagai kepentingan dan penyimpangan seperti misalnya sebelum mendapatkan bantuan pihak sekolah yang ingin mendapatkan bantuan dimintai dana koordinasi dengan besaran yang telah ditentukan. Sehingga ada lima Kabupaten yang tidak mendapat bantuan. Kelima kabupaten tersebut adalah kabupaten Garut, Indramayu, Ciamis, Tasikmalaya dan kabupaten Majalengka. (tom)

Provinsi Jawa Barat selaku Pejabat Pengguna Anggaran,” tandas Sambora. Selanjutnya terlepas dana tersebut dikembalikan ke kas Negara atau kas daerah, yang pasti ini adalah sebuah kegagalan yang disebabkan lalainya manajemen mulai dari perencanaan, proses lelang, hingga BPJ Wipel IV Sumedang selaku penangunggjawab teknis kegiatan. “Sulit dipahami banyak kalangan masyarakat, proyek pembangunan yang sudah dirancang atas dasar segala asfeknya. Mulai anggaran, masa tengat pekerjaan/ waktu, tahapan pembayaran hasil pembangunan berdasarkan hasil pekerjaan yang dapat mengontrol progres pembangunan, hingga penempatan konsultan per-

Sepertinya, molornya beberapa kegiatan ini pastas untuk menjadi bahan kegiatan rapat pansus anggota dewan Provinsi Jabar, karena molornya proyek di Dinas Bina Marga Provinsi Jabar bukan saja dialami BPJ Wipel IV Sumedang. Konon, BPJ Wipel VI Cirebon pun mengalami hal yang sama di tahun anggaran 2013 yang lalu. “Yang balik saya pertanyakan, mau dikemanakan muka Guntoro. Disisi lain memaki urusan rumah tangga orang lain, disisi lain masing-masing Kepala BPJ yang dia angkat dan dia jagokan tidak becus dan tidak profesional bekerja. Bukan hanya itu, malah bawahannya itu telah menampar muka Guntoro sendiri,” tandas sambora. (tom)

Jalan Cikaengan - Pamengpeuk... dengan sebutan jalan Jabar Selatan,” tandasnya. Namun, dengan adanya perubahan konstruksi, dari hotmix ke rabat beton, Insyah Allah sudah tidak ada masalah. “Bahkan, truk sebesar apa pun sepertinya jalan ini akan kuat menahan beban-nya,” puji Muslihat lagi dengan bangga. Sementara itu Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Ir. Arif Budiyono, ST, MM membenarkan kalau perbaikan Cikaengan-Cipatujah dengan konstruksi cor beton rigid K-350. “Kekuatan mutu K-350 yang sekarang ini kami pakai hampir setara dengan jalan tol, hingga diharapkan akan awet dan bertahan lama,” tutur Arif saat dihubungi Rabu (29/1/2014) lalu. Arif juga membenarkan kalau tahun anggaran 2013 ini Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pamengpeuk-Cipatujah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 101,931,936,227,00. Dana sebesar itu, menurutnya, untuk menangani dua paket kegiatan, yaitu satu kegiatan ruas Pamengpeuk-Cikaengan sebesar Rp 85.824.317.193,00. “Dengan konstruksi overlay hotmix dengan panjang kurang-lebih 20 Km, dan satu diantaranya paket Cikaengan-Cipatujah Rp 16. 107.619.034,00 dengan konstruksi rigid beton K-350,” ujarnya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Arif, mulai dari pekerjaan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala dan peningkatan struktur serta pemeliharaan berkala jembatan. Progres fisik untuk paket Cikaengan-Cipatujah sampai akhir November

...Fraksi Demokrat Jadi Tersangka dikembalikan lagi ke Polda. "Iya sudah dilimpahkan awal Januari lalu," katanya, Senin (20/1/2014). Berdasarkan informasi yang dihimpun, KS telah membantu meloloskan pengajuan proposal permintaan bantuan dana hibah dari Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera kepada Pemkot Bandung. Atas peran politisi Partai Demokrat ini, permohonan dari yayasan tersebut akhirnya dikabulkan Pemkot Bandung melalui APBD Kota Bandung tahun 2012. Namun setelah anggarannya cair, ternyata dana hibah dari APBD itu tidak semuanya diterima oleh Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera. Dari hasil pemeriksaan para saksi dan barang bukti, ternyata dari total dana hibah Rp2,17 miliar itu separuhnya diduga diambil KS. Kuasa hukum KS, Bahrul Hidayat SH, mengatakan uang sebesar Rp 1,1 miliar yang dituding telah ditilap oleh KS telah dikembalikan ke penyidik Polda Jabar sebagai barang bukti. Ini artinya kata Bahrul, kliennya tidak melakukan korupsi seperti yang dituduhkan oleh penyidik. Bahrul mengatakan, kasus ini berawal ketika pada 5 Juli

encanaan/teknis, tiba-tiba harus molor yang akhirnya menghambat aktivitass lancarnya lalu-lintas. Selain sekedar menjadi sumber kepul debu, kotor dan pemandangan mengabaikan estetika proyek “sareukseuk”, ungkap Sambora. Gagalnya pembangunan itu, sambung Sambora nampaknya cukup jadi perhatian. Bukan saja kalangan masyarakat, tetapi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta rombongan anggota Dewan Provinsi Jabar, Kamis 23 Januari 2014 dalam serangkaian acara seremonial pelantikan Bupati Garut, sepertinya terperangah melihat pemandangan “sareukseuk” terbengkalainya hasil pekerjaan BPJ Wipel IV Sumedang tersebut.

2012 KS meminjam uang Rp 1,1 miliar kepada Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera. Uang itu berasal dari dana hibah APBD Kota Bandung tahun 2012 yang digelontorkan ke yayasan itu dari total sebesar Rp 2,17 miliar. "Jadi klien saya itu pinjam uang Rp 1,1 miliar ke Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera untuk membangun sekolah. Namun tiba-tiba di tengah perjalanan dituduh telah mengkorupsi dana hibah," kata Bahrul. Menurut Bahrul, begitu dipersoalkan oleh polisi, KS langsung mengembalikan uang Rp 1,1 miliar itu ke penyidik Polda Jabar. Bahrul mengatakan, Kadar dipinjami uang oleh yayasan itu karena dinilai turut andil membantu pengajuan dana tersebut. "Sebenarnya klien saya juga mengajukan dana hibah tapi belum cair, makanya dia pinjam dulu ke yayasan itu yang pengajuannya lebih dulu dicairkan," ujar Bahrul. Menurut Bahrul, dari uang pinjaman Rp 1,1 miliar itu kini sudah berdiri sebuah sekolah. Mengenai dana hibah senilai total Rp 2,17 miliar yang digelontorkan ke Yayasan Harapan Bangsa Sejahtera, menurut Bahrul, ia tidak mengetahui realisasinya.

2013 lalu sudah mencapai 100 persen, sedangkanuntuk paket PamengpeukCikaengan sampai akhir Desember 2013 sudah mencapai 95 persen. “Kita optimis, untuk paket Pamengpeuk-Cikaengan pertengahan bulan Februari 2014 kegiatan sudah selesai,” papar Arif. Pengamat masalah infrastruktur jalan dan jembatan Budi Surasdi, menyatakan secara global penanganan Satker PJN Wilayah II Jabar yang dilaksanakan Sembilan PPK-nya cukup luar biasa. “Mengapa tidak, dengan kondisi Jabar Selatan berbagai kendala terutama jangkauan dapat terselesaikan. Bahkan, ada yang selesai sebelum habis masa kontrak 31 Desember 2013,” katanya mengacungi jempol. (tom) Menurut Slamet , peningkatan rigid beton di ruas Cikaengan-Cipatujah sepanjang 15 Km sudah selesai akhir tahun lalu. Pertimbangnan tersebut di dasari pekerjaan rigid beton dilakukan sehingga memakan waktu yang cukup cepat. Masih menurut Ucup, dari 85 kilometer wilayah penangannya, tak kurang 30 kilometer tidak dapat ditangani oleh pemeliharaan rutin karena kondisinya yang rusak berat. Seperti disebutkannya, yang mengalami rusak berat tersebut berada di km Bdg 147 sampai dengan km Bdg 167, km Bdg 183 hingga ke km Bdg 184, km Bdg 199-200 dan km Bdg 201-km Bdg 202. Namun sepengetahuannya, dari sekian panjang jalan yang mengalami kerusakan tersebut sudah diajukan untuk tahun anggaran 2013, mudah-mudahan semuanya terealisasi pada 2013 melalui paket, harapnya. Ditanya adanya perbai-

"Kalau klien saya jelas, bangunannya ada. Kalau yayasan itu apakah membangun sekolah atau tidak, saya tidak tahu," ujar Bahrul. Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemkot Bandung tahun 2012. Dalam penyelidikan ini pihak kejaksaan belum menentukan calon tersangkanya. Adanya penanganan kasus itu dibenarkan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bandung Rinaldi Umar. “Memang betul kami sedang mendalami dan masih puldata (pengumpulan data, red) dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan, red),” ujar Rinaldi kepada wartawan disela-sela sidang kasus pembunuhan Sisca di Pengadilan Negeri Klas 1A Bandung, Senin (20/1/2014). Rinaldi menjelaskan, penanganan ini pihaknya telah mengumpulkan data dari intelejennya yang kemudian diolah. “Setelah kita olah rupanya ada laporan kemungkinan penyimpangan anggaran. Penyimpangan tersebut yakni penggunaan anggaran tidak pada peruntukannya,” katanya. Kejari pun menemukan banyaknya anggaran yang tidak sesuai peruntukan

kan melalui pemeliharaan rutin yang dilaksanakan PPK Kalapagenep, Cipatujah, Pameungpeuk. Tokoh masyarakat Cipatujah H. Muslihat (60) mengatakan, pembangunan tersebut mendapat respon tinggi masyarakat. Buktinya, sebagian masyarakat rela meninggalkan aktivitas mereka untuk sekedar turun ke jalan mengatur semampuhnya truk-truk besar agar secara bergiliran melintasi hiruk-pikuk para pekerja pengaspal jalan, ungkapnya pada SUKSESI saat dikunjungi di rumahnya kawasan Ciandum Cipatujah. Menyinggung factor/penyebab besarnya kerusakan jalan Jabar selatan yang notabene dipesisir pantai selatan jabar tersebut, H. Muslihat menuturkan akibat banyaknya aktivitas penambangan pasir besi yang truk-truknya melintasi jalan tersebut dengan bermuatan melebihi kafasitas. Dan dalam hal ini kita meminta pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terus konsisten melakukan penertiban truk bermuatan over kafasitas. Dengan menyikapi penyebabnya, resiko kerusakan jalan akan berkurang, katanya. Menurut H. Muslihat, terabaikan rusak selama ini, sepertinya mematikan nama jalan yang populer dengan sebutan jalan Jabar selatan. Namun, dengan adanya pemeliharaan tahun ini Alhamdullilah sudah tidak ada masalah, bahkan manfaatnya sudah dapat dirasahkan di bulan Ramadhan mungkin hingga lebaran tiba. “Idealnya sih, yang sudah diperbaiki melalui pemeliharaan rutin tersebut, kedepannya dihotmix agar kondisi jalan Jabar selatan benar-0benar dalam kondisi mantap,” tegasnya (tommy)

mengalir kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masa (Ormas) yang ada di Kota Bandung. Bahkan beberapa saksi dari ormas dan LSM sudah dipanggilnya. “Sudah 20 saksi dari ormas kita periksa tapi rata-rata mereka tidak kooperatif saat dipanggil yang kedua kalinya terkait laporan pertanggungjawaban kegiatan yang telah mereka jalankan,” ucapnya. Menurutnya banyak kegiatan yang realisasinya tidak sesuai dengan pengajuan. “Pertanggungjawabannya ada cuman banyak kejanggalan. Bukti sedang kita susun. Modusnya antara lain alamat benar tapi ada juga satu tempat tiga pengajuan. Ada juga modus beberapa organisasi tapi satu alamat,” katanya. Bahkan ditambahkannya satu tempat dana yang digelontorkan bisa Rp150 juta hingga Rp200 juta. “Kita akan terus ungkap meski mereka tidak kooperatif. Sudah 20 saksi yang telah dipanggil. Rata-rata mereka dari kalangan ormas,” katanya. Disinggung mengenai kerugian negara dari kasus itu, Rinaldi mengaku belum bisa mengungkapkannya dengan alasan masih dalam tahap penghitungan. “Masih kita hitung mengenai kerugian negaranya,” ucapnya. (yos)


MINGGU IV JANUARI 2014

F-

Blitz

10 FAKTA GARUT

SMKN 1 Garut Gandeng PSSI Gelar Futsal Tingkat SMA/SMK Pelatih dan Pemain Asing Persib Jadi Bintang Tamu

S

Advetorial

etelah sukses menyelenggarakan kompetisi futsal antar SMP sederajat se Wilayah priangan dalam lima tahun berturut-turut, kini SMKN1 Garut bekerja sama dengan PSSI Kabupaten Garut menggelar Kompetisi futsal antar SMA/SMK sederajat Wilayah priangan yang digelar selama satu minggu di Lapangan Futsal SMKN 1. Untuk memeriahkan acara pembukaan, panitia menghadirkan Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman alias Janur dan pemain asing yang baru direkrut tim berjuluk Maung Bandung dari Serbia Montenegro, Vladimir Vucovic. "Kami sengaja mengundang pelatih Persib dan mantan pemain Timnas Serbia itu, untuk memotivasi para peserta, bahwa mereka pun

mampu menjadi pemain yang baik. Kebetulan juga Janur ini teman se tim di perguruan tinggi dengan saya," tutur Kepala SMKN 1, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM. Menurutnya, kompetisi futsal antar SMA/SMK itu sengaja digelar untuk mencari bibit pemain futsal yang handal. Sebab, disadarinya banyak bibit pemain dari kalangan pelajar yang belum tergali. Ia mencontohkan ada salah satu anak didiknya yang direkrut oleh Timnas Usia 19. Ia pun mengungkapkan harapanya agar dunia sepak bola di Garut dapat bangkit kembali seperti era tahun 80 an, dimana Persigar nyaris lolos ke devisi utama PSSI atau sekarang bernama ISL. Sementara itu, Janur memuji panitia yang notabene lembaga pendidi-

kan, bisa menyelenggarakan kompetisi yang dinilainya cukup besar. Iapun mengharapkan dari kompetisi tersebut bisa lahir bibit pemain sepak bola yang mumpuni. "Saya yakin akan ada pemain potensial, karena Garut ini kan gudangnya pemain bola," ujarnya. Pembukaan kompetisi futsal di SMKN 1 itu dibuka langsung oleh Bupati Garut, H. Rudi Gunawan. Dalam kata sambutannya, Rudi berharap kompetisi ini bisa berkesinambungan setiap tahunya. "Saya berharap kompetisi ini bisa kontinyu," ujarnya. Kompetisi memperebutkan piala bergilir Bupati Garut ini akan berlangsung selama dua pekan, yang pembukaannya berlangsung Hari Sabtu (25/01), diikuti 60 peserta dari lima kabupaten/ kota. (as)


ETALASE

11

MINGGU IV JANUARI 2014IV JANUARI 2014 FAKTA GARUT / MINGGU

FAKTA GARUT

GARUT : ASEP S. (Jay-Acil) 081802084447-082316206867 TASIK : Rian (085624404212) Tono : (081323272799) Yusuf Akbar : (087718262932)

SALON DAN SPA Kadija Slimming dan Spa Jl. Ranggalawe No. 54 - Garut Stylus Salon (Hair and skin care) Jl. Pembangunan No. 24B – Garut Rumah Cantik Bougenville Jl. Sukawening No. 28 – Sukawening Garut Impression Body Care Centre Jl.Sutisna Senjaya Kota Tasik

ELEKTRONIK Duta Cemerlang Hanphone dan Aksesories , Distributor Pulsa Jl. A. Yani No. 228/206b – Garut Megah Jaya 2 Cell Jln. Samarang Parapatan Panunjuk Hp : 0852-2272-4724

TOKO BUSANA Toko sepatu Eiger Jl. Merdeka No. 129A- Jl. Cimanuk 266 – Garut Rabbani ( Profesor Kerudung Indonesia ) Jl. A. Yani No. 147 ( Ruko2- Sumbersari ) – Garut Monalisa Distro The Best Fashion Jln. Pataruman Tasikmalaya AZZAHRA BATIK Garutplaza Lt Dasar Blok F1 No 1 Garut Tlp. 0853-2961-5132

PROPERTY Disewakan Rumah Kost Fasilitas : PDAM- PLN-Kamar Mandi didalam Jl. Cimanuk- Kaum lebak. Garut Perum Malayu Regency Jl. Raya Samarang ( Samping Pom Bensin Samarang) – Garut Contact: Budi – 085324458988 Mandala Bajaringan Jl. Cimaragas - Gandok Hp : 0853-2322-9222 Fajar Fiber Glas Jln. Cipepe Terusan Samarang Garut

RUMAH MAKAN Rumah Makan Family Aneka Masakan Sunda Jl. Sudirman - Belakang Pabrik Bulu Mata

HOTEL

RUMAH MAKAN

OTOMOTIF

HOTEL

HOTEL SANTIKA Alamat : Jl. Yudanegra No. 57 Tlp . (0265)329797 Fax (0265)311553 Jarak Venues/tempat pertandingan 4 Km WWW.santika.com

Saung Ranggon Phone: 0265 7080209 Alamat: Jl Leuwidahu 81 Kota: Tasikmalaya

Tunas Daihatsu Jl. Cimanuk No. 288 - Garut

Hotel Adi Tirtamerta Kantor: Jl Raya Cipanas 126 GARUT

CROWN HOTEL Alamat : Jl. RE. Martadinata No. 45 Tlp. (0265)332282 Fax (0265)333967 Tasikmalaya Jarak venuer/tempat pertandingan 7 Km. Email crowntsm@yahoo. co.id RAMAYANA HOTEL Alamat : Jl.RE. MartadinataNo. 333 Tlp. (0265) 331340 (0265)333416 Tasikmalaya Jarak Venues/tempat pertandingan 8 Km Email info@ramayanahotel333.com HOTEL MANDALAWANGI Alamat : Jl. RE. Martadinata No.177 Tlp. (0265)331347 Fax (0265)332920 Tasikmalaya. Mandalawangihotel@yahoo.com Jarak Venues/tempat pertandingan 8 km HOTEL FLAMBOYAN Alamat Jl. Galunggung No. 50 Tlp.(0265) 324090, 325738, 569500. Fax (0265) 325738 HOTEL ASRI Alamat : Plaza Asia 2nd Floor Jl. HZ. Mustofa 326 Tlp. (0265) 2352220 Hunting Fax : (0265) 2352249 Room Type Room Rates Jumlah kamar HOTEL GALUNGGUNG Alamat : Jl. Yudanegara No. 3234 Tlp. (0265) 333296-326733 Tasikmalaya (Lokasi Depan Hotel Santika). Jarak ke venues 4 Km. RM.Hegar Sari Jl.BKR Tasikmalaya

JUAL HEWAN Jual Sapi Berkualitas Alamat – Jalan Jamanis, Ciawi. Kabupaten Tasikmalaya Phone : 081312852514

PERHIASAN LVB DEVIBA Mas Jual-Beli Emas, Perak, Alat-Alat Kamasan dan Tambang Alamat : kp. Dawagung 04/01 Ds Dawagung Rajapolah – Kabupaten Tasikmalaya Phone : 081323562909

PUPUK

Minang Setia Phone: 0265 346289 Alamat: Jl Letnan Harun Kota: Tasikmalaya Mutiara Rumah Makan Alamat: Jl Yudanegara 25, Yudanegara, Cihideung Kota: Tasikmalaya Kode pos: 46121 Nomor Telepon: 0265 311401 Batara Nusantara Alamat: Jl Peta, Cikahuripan, Tawang Kota: Tasikmalaya Kode pos: 46115 Nomor Telepon: 0265 311790

KULINER Mie Baso M Imu Cabang Jalan Bratayuda, Garut Mie Baso Haris Jl.Cinehel Tasikmalaya Mie Baso Cinehel 42 Jl.Cinehel Tasikmalaya No.42 Dodol Hamidah (Toko & Grosir) Jl. Gatot Subroto Perum Cempaka Indah - Garut Ayam Goreng Kersen (Cabang Ciamis) Jl. Empang - Tasikmalaya

PERCETAKAN Duta Digital Printing Jl. Pramuka no. 9 – Garut Smart Digital Printing Jl. Raya Samarang (Depan UNIGA) – Garut

SARANA MAINAN Rajanya Wahana Mainan Anak KANG UCOK Hp : 085224933400 Wahana Mainan Anak Alun-Alun Garut Berlokasi Di Alun-Alun Garut Hp : 0852-2226-4851

ALAT KANTOR Toko Barokah Sedia Alat-alat tulis dan Plastik Alamat : Pasar Rajapolah Blok L No.43-Tasikmalaya Phone : 085794515579

Toko Rinjani Toko Pupuk Tani Makmur Alamat : Jalan Cilembang – Tasikma- Sedia Alat-alat Tulis Alamat : Pasar Rajapolah Blok L laya Phone : 0853533384611

Satria Jaya Motor Jl. Cimanuk No. 276 – Garut Lung Ma Motor Jl. Guntur No. 55 – Garut Dealer Nissan Jalan Juanda, Tasikmalaya Dealer Toyota Sinar Mas Jl.HZ Mustofa, Tasikmlaya Tunas Daihatsu Garut Jl. Otista No. 127 Garut Hp : 0821-2981-6983 Star Auto Cars Cuci Mobil Dan Salon Mobil Jl. Ir. Juanda - By Pass Tasikmalaya - Tlp. 0262-324080

PERLENGKAPAN HAJI Sedia Alat Perlengakapan Haji dan Oleh-oleh haji Alamat : Pasar Cikurubuk Blok A IV No.777 – Tasikmalaya Phone : (0265) 7931888 – 082101810161

PIGURA Menerima Pesenan Pigura Berbagai Ukuran Jl.mandalagiri Samping Toko Mas. Bapak Dadang Figura Tlp.02629216913

PANGKAS RAMBUT Pangkas Rambut Laksana Jalan Raya Maktal No.2 Garut Kota

KULINER Bakso Akang “pilih bakso yang anda suka,Lalu goyangkan mulutmu “ Jl.cimanuk no.120 (depan simpang musaddadiyah ) Tarogong-GARUT Phone: 082217160984 (Terima Pesanan)

HANDPHONE "CAHAYA BERKAH CELL" Jual beli hp baru / bekas & accesories Jl. RSU No. 9 - Tasikmalaya

OPTIKAL PUTRA TAUFIK OPTIKAL Jl.Ciledug no.299 (perempatan sukadana).GARUT Phone: 085222957287

Hotel Augusta Kantor: Jl Cipanas 57 RT 002/07 GARUT Hotel Banyuarta Kantor: Jl Raya Cipanas 108 GARUT Hotel Cempaka Kantor: Jl Otto Iskandardinata 267 RT 002/07 GARUT Danau Dariza Kantor: Jl Cipanas Raya 44-45 GARUT Hotel Empang Sari Kantor: Jl Pasawahan GARUT Hotel Familie Ayu Kantor: Jl Ranggalawe 66 GARUT Hotel Ngamplang Kantor: Jl Padang Golf Flamboyant GARUT Hotel Paseban Kantor: Jl Otto Iskandardinata 260A GARUT Hotel Sabda Alam Resort Kantor: Jl Raya Cipanas 3 GARUT

OBAT HERBAL Toko Afung Menjual Obat Herbal Jl. Moh Hatta, Samping Haron Motor No.99, Arah Kalang Sari Phone : 081312844022

PERHIASAN "TOKO CAHAYA KURNIA" jual perhiasan perak, Jl. Pelita Blok 1 No,19, depan terminal Ciawi.

BENGKEL MOTOR

Bengkel Motor Sudirman Jl. Sudirman - Belakang Pabrik Bulu Mata

PERLENGKAPAN HAJI "TOKO KAIRO" Sedia alat perlengkapan haji dan oleh2 haji. Alamat pasar cikurubuk Blok A IV No 777 phone 0265 7931888- 085210180161.

MAKANAN "RUMAH MA’NIO" Sedia abon sapi, dengdeng paru, paru sapi goreng, mustopa, abon ayam Jl. Cimanuk No. 1 pinggir jembatan sandingGarut telp. 0262 242683 hp. 085220835118 (PD.WAWAN WIBISANA)

HP & ACCESORIES "TOKO CAHAYA KURNIA", menjual berbagai merk HP dan aksesoris HP. Jl. Pelita Blok 1 No.19 depan Terminal Ciawi

BUTIK

TOKO SYFA BUTIK MENJUAL BUSANA MUSLIM.MUKENA DLL.. Jl.Sutisna senjaya . no.32 TASIK Hub : 085317616777


Nomor Telepon Penting Kab. Ciamis Rsud : (0265) 777000 Polres : (0265) 774444 Polsek : (0265) 772071 Kodim 0613 : (0265) 771180 Pln : (0265) 771119 Pdam : (0265) 774477 Stasiun Ka : (0265) 771037 Pemadam Kebakaran 113 (0265) 772993

FAKTA CIAMIS

MINGGU IV JANUARI 2014

Warga Pamotan Digegerkan

Penemuan

Mayat

Kurangnya Sarana Transportasi Bisa Menjadi Penyebab Kecelakaan

S ILUSTRASI

mayat ini diperkirakan sudah berusia 55 tahun. Saat itu jasad mayat tersebut masih menempel kemeja strip biru dan bergaris putih.

S

ungai Citanduy belum lama ini menjadi saksi bisu misteri kematian sesosok mayat laki-laki tanpa identitas. Tepatnya, mayat yang mengambang ditemukan di sungai Citanduy kawasan Majingklak Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran (26/1) lalu. Penemuan mayat tanpa dikenal ini jelas menggegerkan warga Pamotan yang melihat jasad yang terbujur kaku tersebut. ketua tim Search and Recsue (SAR) Suparman menjelaskan, pihaknya seringkali melakukan patroli. Dari kejauhan mereka melihat ada benda

mencurigakan. Awalanya benda yang mereka lihat seperti bonek yang mengambang. Tetapi saat benda yang diduga boneka itu didekati, ternya sesosok mayat. "mayat ini diperkirakan sudah berusia 55 tahun. Saat itu jasad mayat tersebut masih menempel kemeja strip biru dan bergaris putih," ujarnya. Mayat itupun kemudian diamanakan dan pihak SAR. Setaealah itu tim SAR melaporkan temuan mayat tersebut ke pihak kepolisian. "pengangkatan mayat di bantu warga. Saat itu jenazah tidak dikenali. bahkan warga yang ikut membantu sama sekali tidak mengenali mayat ini," ujar Suparman.(yga)

aat ini diera perkembangan otomotif yang semakin cepat, banyak warga yang dengan mudah mendapatkan kendaraan roda dua. Namun demikian, perkembangan ini justru menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga. Pasalnya, banyak orang yang harus meregang nyawa disaat menggunakan kendaraan. Penyebabnya sendiri memang bervariatif, selain

Warga Panjalu Gelar Samida

Nikmatnya Rasa Galendo Makanan Nenek Moyang Khas Ciamis

B

agi masyarakat luar Ciamis mungkin pernah mendengar makanan yang dikenal dengan nama Galendo. Makanan yang satu ini sangat dikenal di Jawa Barat, karena memiliki rasa yang luar biasa enak. Namun demikian, masih banyak orang yang belum mencicipi makanan khas Ciamis ini. Seiring perkembangan jaman yang diiringi dengan pasaran bebas, kini banyak olahan aneka makanan yang menanggalkan proses natural. Banyak sekali makanan yang serba instan dan cenderung banyak menggunakan bahan kimia. Nah, untuk makanan ini dipastikan serba alami dan jauh dari bahanbahan yang berbahaya. Bagaimana mau menikmati rasa galendo, apabila belum mencicipinya sama sekali. Bagi anda pengge-

mar makanan, mungkin gambaran tentang bahan dan bagaimana proses pembuatan galendo bisa mengurasngi rasa penasaran, bagaimana lezatnya Galendo Ciamis. Galendo merupakan olahan endapan minyak kelapa, sudah jadi barang langka di Jawa Barat. Seiring makin menghilangnya pohon kelapa, makanan yang satu ini bisa ditemui di sedikit tempat. Namun, dibeberapa tempat di Kabupaten Ciamis, siapapun bisa dengan mudah mengjungi tempat-tempat yang menjajakan Galendo. salah satu Galendo yang banyak di buru adalah galendo H Endut Rohadi. Saking enaknya, galendo H Endut seringkali menjadi buruan penikmat kuliner. Bahkan, Galendi H Endut kerap kali masuk media. Proses Galendi ini sendiri dicip-

takan dari pemasakan minyak kelapa secara tradisional selama lebih kurang tiga jam. Galendo sendiri masuk pada kategori sebagai camilan. Kemasannya pun dibuat dalam wadah yang apik terbuat dari aluminium foil yang dibungkus anyaman bambu. Saat ini, penjual galendo pun sedemikian kreatif, sehingga galendo memilikianeka rasa galendo. Selain ada rasa Coklat, susu, kacang, hingga wijen. Yusuf salah seorang pelancong asal Garut mengatakan, Galendo memiliki cita rasa yang khas. Dirinya kerap kali menikmati makanan yang satu ini setiap kali mengunjungi Ciamis. “Saya merasa betah berkunjung ke Ciamis. Selain itu saya pun menjadi penikmat tetap makanan khas Ciamis Galendo,” ujarnya sambil menunjukan beberapa penjaja Galendo. (yga)

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

kurangnya keasadaran berlalu lintas, seringkali kecelakaan diakibatkan karena kurangnya sarana transportasi yang memadai. Beberapa faktor kecelakaan itu bisa di karenakan ruas jalan yang sempit padahal jumlah kendaraannya banyak, jalan berlobang dan bahkan bisa disebabkan jalan-jalan yang cukup padat, namun tanpa pengatur lalu lintas seperti trafick light. Seperti halnya, kecelakaan

R

lalu lintas kerap kali terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Salah satu penyebab dari kecelakaan di tempat ini ditenggarai, karena di lokasi itu tidak terdapat rambu peringatan ataupun traffic light. Padahal arus lalu lintas di lokasi cukup padat. Salah seorang warga yang bekerja sebagai Satpam (satuan pengamanan) yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, di lokasi dekat

angkaian upacara adat sakral nyangku belum lama ini dilaksanakan di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Salah satu acara yang ada dalam rangkaian acara tersebut adalah pelaksanaan Sami Dahar (Samida) di bilangan Nusagede Panjalu. “Samida merupakan salah satu budaya yang dimiliki masyarakat Panjalu jaman dahulu kala. Sami Dahar atau makan bersama ini juga sebagai dakwah dan wujud kehidupan sosial sesama masyarakat,” demikian dikatakan Ketua Panitia acara, Dulah Abdulah. Dikatakan Dulah, siapapun yang datang pada acara itu dipersilahkan untuk ikut makan bersama. Acara itu kali pertama dilaksanakan oleh Pemdes Panjalu, dalam

seringnya kejadian lalin, rambu-rambu lalu lintas yang terbilang minim, bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan. Pasalnya, tanpa rambu-rambu itu, banyak pengendara kurang berhatihati, ketika melewati perempatan atau persimpangan. “Rasa kehati-hatian pengguna kenadraan menjadi minim. Coba kalau ada rambu-rambu, mungkin pengguna kendaraan bisa lebih berhati-hati,” katanya. (yga)

rangka melestarikan nilai-nilai budaya. Ketua Yayasan Borosngora Panjalu, Rd. H. Edi Hernawan, menambahkan, kebudayaan lama yang ada di Panjalu harus dilestarikan. Menurutnya, pihaknya tidak ingin, kebudayaan yang sudah ada tergerus jaman. Kebudayaan nasional sebagai kumpulan dari kebudayaan daerah itu sendiri. “Kebudayaan merupakan kekuatan suatu bangsa yang harus dilestarikan, sehingga bangsa akan mudah dikenali lewat budayanya,” ujarnya. Salah seorang warga Dusun Cukangpundung yang nampak malu-malu dan tidak mau menyebut identitasnya mengatakan, acara Samida dapat menumbuhkan semangat kebersamaan antar warga. “Siapa saja bisa duduk dan makan bersama,” terangnya. (yga)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.