Informasi Kegiatan PKK Muara Enim
Penerbit: Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim
Sekretaris: Elis Farida
Pelindung: Bupati Muara Enim: Ir H Ahmad Yani MM
Editor: Taufik Alwie
Penasehat: Wakil Bupati Muara Enim: H Juarsah SH
Kontributor: Eko
Penanggung Jawab: Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim: Ir Hj Sumarni MSi
Penyedia Materi: Gusti Suciati SKM M Arief Budiman SIp Adam Suchi Hafizullah Humas dan Protokol Pemkab Muara Enim
PU/Pemimpin Redaksi: Firdaus Masrun PP/Produksi: Fitri Juhana
Desain Grafis: Yunus Perusahaan Penerbit: PT Media Serasan Utama (PT MSU) Beltway Office Park Tower B, Jl. Letjen TB Simatupang No.41 Jakarta Hotline: 089515036307/081220206736
@pkk_muaraenim
TP PKK Kab. Muara Enim
tp.pkk.muaraenim@gmail.com
tppkk.muaraenimkab.go.id
Daftar Isi
26
Festival Melemang Masuk Rekor MURI dan Dunia 4 Sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, MSi 5 Sambutan Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani Ketua Dewan Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim 6 Kilas PKK Muara Enim INFO PUSAT 10 Presiden Minta PKK Terlibat Atasi Gizi Buruk di Indonesia PKK SUMSEL 12 TP PKK Sumsel Akan Perjuangkan Keluarga Sehat dan Sejahtera 14 PKK, Terbukti Berperan Membantu Pembangunan
16 Ketua TP PKK Sumsel Akan Hidupkan Lagi Graha Songket PROFIL 20 Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Pengabdian Total Untuk PKK 22 Dra H Nurhilyah Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim “Saya Menikmati Kehidupan Yang Diberikan Kepada Saya” ORGANISASI 24 Bupati Yani Harap TP PKK Muara Enim Fokus Pemberdayaan Keluarga
42 PKK Muara Enim Berharap Desa Sidomulyo Dicontoh Desa Lain DERAP PKK MUARA ENIM 28 Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Dapat Penghargaan 30 TP PKK Muara Enim Diyakini Akan Lebih Maju 32 Lensa PKK 36 PKK Dalam Kemeriahan HUT Kabupaten Muara Enim 38 Ketua TP PKK Muara Enim Hadiri Temu Karya Nasional di Bali 40 Lomba Menu B2SA, Upaya Bentuk Pola Makan Sehat Masyarakat 44 TP PKK Muara Enim Bantu Korban Kebakaran KELUARGA 47 Kiat Membangun Karakter Anak Dalam Keluarga 48 Narkoba, Ancaman Serius Generasi Muda 50 Jangan Abai Pendidikan dalam Keluarga 52 Ini Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya
TIPS SEHAT 54 Makanan Sehat Bernutrisi Tinggi di Sekitar Kita KULINER 56 Menu Sang Juara 57 Menu B2SA Sang Juara WAWANCARA 58 Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi “Berdayakan Masyarakat, Saya Akan Optimalkan 62 Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, MSi Dedikasinya di PKK Dianugerahi Predikat Wanita Inspiratif 2018
Salam
Redaksi Alhamdulillah, kini Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim telah memiliki Majalah sendiri, yang diberi nama “Derap PKK Kabupaten Muara Enim”, berisi informasi tentang kegiatan PKK sebagai organisasi gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, khususnya di Kabupaten Muara Enim. Majalah ini juga menghadirkan informasi dan pengetahuan tentang keluarga, anak, kesehatan dan pendidikan serta kuliner yang diharapkan menambah khasanah berfikir dan pengetahuan bagi masyarakat, khususnya kalangan remaja dan ibu rumah tangga. Majalah “Derap PKK Kabupaten Muara Enim” ini terbit tiga bulanan, dengan 64 halaman. Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih.
60
SOSOK Lebih Dekat Dengan Hj Febrita Lustia HD Ketua TP PKK Provinsi Sumatra Selatan “Tekad Saya, TP PKK Se Sumsel Makin Maju dan Berkembang” Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
3
Sambutan
Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, MSi
P
uji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya Majalah Derap PKK Kabupaten Muara Enim yang perdana ini, bertepatan 100 hari pelantikan kami sebagai Ketua TP PKK Muara Enim, yang menggambarkan seluruh kegiatan gerakan PKK di Kabupaten Muara Enim oleh seluruh Kader PKK, yang tersebar di 20 Kecamatan dan 256 Desa/Kelurahan. Insya Allah, publikasi ini akan menunjukkan kiprah dan keberadaan PKK di Kabupaten Muara Enim dan manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Majalah Derap PKK Kabupaten Muara Enim ini terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun dan Insya Allah merupakan rangkuman dari kegiatan Gerakan PKK yang berlangsung selama setiap 3 (tiga) bulan, yakni kegiatan TP PKK Muara Enim sebagai Mitra Kerja pemerintah, yang semuanya merupakan penjabaran dari 10 Program Pokok PKK.
4
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Harapan kami semoga Majalah Derap PKK dapat memberikan efek positif dengan bertambahnya wawasan dan informasi, sekaligus memotivasi seluruh Kader PKK di seluruh tingkatan dan juga seluruh anggota masyarakat di Kabupaten Muara Enim Akhir kata diucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung hingga Majalah Derap PKK Kabupaten Muara Enim dapat terbit, terutama kepada Bupati Muara Enim selaku Pembina PKK.
Muara Enim, 1 Januari 2019
Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi
Sambutan
Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani, mm Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanawata`la yang telah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk menjalankan aktifitas keseharian. Sholawat dalam salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wasallam, semoga semua aktifitas yang kita jalankan mendapat ridho dariNya, Aamiin Di awal sambutan ini saya selaku Ketua Dewan Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim mengucapkan selamat kepada pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim yang belum lama dilantik, namun langsung menyusun program kerja dan melakukan sejumlah langkah. Salah satunya dengan telah menerbitkan media Majalah Derap PKK. Saya anggap ini sebagai langkah yang sangat baik, sebagai media informasi semua kegiatan yang dilakukan. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dalam upaya pemberdayaan masyarakat, utamanya meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kabupaten Muara Enim. Itu semua merupakan tanggungjawab bersama, bukan saja oleh pemerintah tapi semua komponen masyarakat mesti terlibat, termasuk TP
PKK Kabupaten Muara Enim, sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Muara Enim . Sebagai organisasi kemasyarakatan yang misi utamanya melakukan pemberdayaan masyarakat, peran dan kehadiran TP PKK Kabupaten Muara Enim dalam membantu kerja pemerintah daerah sangat diharapkan, dan karena itu saya harapkan fokus pada 10 Program Pokok PKK, yakni penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan. Pengembangan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat yang merupakan kekuatan strategis Apabila 10 program pokok ini sudah membudaya di masyarakat, maka PKK dapat menjadi pilar yang kokoh, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan yang menjadi program pemerintah. Untuk mewujudkan tujuan itu tentu saja tidak mudah. Perlu kerja keras, dan untuk itulah bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan terjalin sinergitas, sehingga langkah menuju situasi yang diharapkan itu akan lebih mudah dicapai. Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
5
Kilas PKK Muara Enim Sinergikan Program, PKK dan Pemkab Muara Enim Rakor Pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, Kamis (06/12/2018) menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim, di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), Muara Enim. Rakor dipimpin Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi, serta dihadiri seluruh unsur terkait, yakni pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), serta Camat dan PKK Kecamatan se Kabupaten Muara Enim. Tujuan Rakor, sebagaimana dikatakan Sumarni, untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi antara TP PKK dan OPD terkait, dalam
rangka menyusun dan melaksanakan program di bidang pemberdayaan keluarga. “Mudahmudahan dari rakor ini tercipta komitmen yang lebih kokoh dari para pengurus TP PKK dengan instansi terkait, terwujudnya persepsi yang sama di bidang penyusunan program, dan terciptanya sinergitas antara pemerintah dengan instansi dan lembaga terkait di Kabupaten Muara Enim,” kata Sumarni menjelaskan. Bupati Muara Enim, Ahmad Yani yang hadir hingga acara selesai, langsung menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mendukung penuh pelaksanaan
Program TP PKK Kabupaten Muara Enim ini. “Selaku Kepala Pemerintah Daerah saya menginstruksikan kepada seluruh OPD terkait, wajib mendukung penuh seluruh Program PKK sebagai upaya kita bersama mewujudkan Kabupaten Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera, sebagaimana visi yang ingin kita tuju bersama (Merakyat),” ujar Bupati Yani, menegaskan komitmennya membantu program PKK di daerah ini (gus/rif/eko).
Bhakti Sosial PKK KB Kesehatan
Bertempat di Puskesmas Pembantu Desa Ujan Mas Lama Ulu, Kecamatan Ujanmas Lama, Kabupaten Muara Enim, TP PKK kecamatan setempat, bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan
6
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Keluarga Berencana (Dinas PPKB) Kabupaten Muara Enim, Rabu (04/11/2018) menyelenggarakan kegiatan Bhakti Sosial KB IUD dan Implant Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tujuan kegiatan ini, sebagaimana dikatakan Kepala Dinas PPKB Kabupaten Muara Enim, dr H Yan Riyadi, untuk mengajak masyarakat agar mau menggunakan kontrasepsi agar pertumbuhan penduduk
bisa terkendali, sekaligus menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Sejalan dengan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir H Sumarni MSI mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan program KB Nasional dari pemerintah, dengan slogan 2 Anak Cukup. Ia mengajak para ibu untuk mengikuti program ini, apalagi caranya mudah, cukup memberikan foto copy KTP dan Kartu Keluarga, serta tidak dipungut biaya pendaftaran. Acara yang diprakarsai Pokja IV TP PKK Kabupaten Muara Enim ini, diikuti 100 aseptor KB Implant. (gus/arf)
Kilas PKK Muara Enim PKK Muara Enim Juara Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi TP PKK Kabupaten Muara Enim berhasil menjuarai Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatra Selatan 2018 untuk kategori Menu Balita, yang dilaksanakan TP PKK Sumsel, yang kegiatannya berlangsung di Opi Mal Palembang, Rabu (21/11/2018).
Piagam dan hadiah diserahkan Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya. Lomba yang digagas TP PKK Sumsel bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Sumsel ini, bertujuan mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan sekaligus membangun kesadaran masyarakat
Indonesia untuk memilih ikan sebagai sumber protein utama dalam menu makanan keluarga. Panitia membuat tiga kategori lomba bagi peserta antar TP PKK Kabupaten di Sumsel ini, yakni kategori Menu Kudapan, Menu Balita dan Menu Keluarga. Untuk kategori Menu Kudapan, PKK Kabupaten OKU meraih juara I. Juara II PALI, Juara III Muba. Kategori Menu Balita, Juara I PKK Kabupaten Muara Enim, juara II OKU dan Juara III, Empat Lawang. Sedangkan di kategori Menu Keluarga, PKK Kabupaten OKU meraih juara I, juara II Musi Rawas dan juara III, Banyuasin
PKK Muara Enim Ramaikan Pameran Inovasi Daerah Pameran Inovasi Daerah yang digelar Pemerintah Kabupaten Muara Enim, melalui Dinas Koperasi dan UKM, Rabu (14/11/2018) dimanfaatkan pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, memamerkan beragam hasil karya dan inovasi yang dihasilkan para kadernya. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi berharap, pameran ini memotivasi para ibu rumah tangga berkarya dan berinovasi, bagi peningkatan ekonomi keluarga. Pameran yang dipusatkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pancasila Kabupaten Muara Enim ini dilaksanakan dalam rangka
memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Muara Enim ke 72. Pameran yang dibuka Bupati Muara Enim Ir Hj Ahmad Yani MM ini, diikuti 23 peserta, termasuk TP PKK Kabupaten Muara Enim. Bupati Yani mengatakan, pameran ini dimaksudkan sebagai bentuk upaya dan memotivasi tumbuh dan berkembangnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Muara Enim. “Melalui kegiatan pameran ini diharapkan ada interaksi antara UMKM dengan pihak lain, demikian juga gelar inovasi,
gelar Teknologi Tepat Guna merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengurangi pengangguran sebanyak 5000 orang. Karena itu perhatian pemerintah sangat besar terhadap pemberdayaan UMKM,” kata Ahmad Yani. (eko) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
7
Kilas PKK Muara Enim Ketua TP PKK Muara Enim Apresiasi Kinerja PKK Tanjung Agung Pengurus PKK Kecamatan Tanjung Agung, bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Agung, Kamis 1 November 2018 lalu menggelar lomba masak menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi dan Bupati Muara Enim, Ir Ahmad Yani MM. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor pemerintah kecamatan setempat itu, diikuti 26 pengurus PKK Desa se Kecamatan Tanjung Agung. Di kegiatan ini panitia juga melaksanakan lomba Desa dam Lomba Marawis dan lomba Rebana. Camat Tanjung Agung, Drs Saprioma menyatakan sangat senang kegiatan ini dihadiri Bupati dan Ketua TP PK Kabipaten Muara Enim ini.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran bupati Muara Enim dan pengurus PKK Kabupaten Muara Enim yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada seluruh peserta dan pengurus PKK di Kecamatan Tanjung Agung,"kata Saprioma. PKK Desa Lesung Batu tampil sebagai Juara I dan berhak atas hadiah satu unit kulkas dua pintu dan satu unit dispenser. Juara II diraih PKK Desa Tanjung Baru (hadiah satu unit dispenser). Juara III diraih PKK Desa Lebak Budi (enam set kompor gas). Juara Harapan I PKK Desa Tanjung Bulan, Harapan II PKK Desa Embawang dan Harapan III PKK Desa Paduraksa. Ada pula Juara Favorit I, II dan III
yang secara berurutan diraih Desa Pandan Enim, PKK Desa Lubuk Nipis dan Organisasi Bhayangkari Untuk lomba desa, juara 1 diraih Desa Tanjung Karangan, Juara 2 Desa Tanjung Baru dan Juara 3 Desa Embawang. Untuk lomba marawis, Juara 1 Desa Lebak Budi, Juara 2 Desa Tanjung Baru dan Juara 3 Desa Matas. Sedangkan di lomba rebana, Juara 1 Desa Tanjung Agung, Juara 2 Desa Muara Emil dan Juara 3 Desa Lambur.. (fir)
Ketua TP PKK Muara Enim Tinjau Desa Wisata di Gunung Megang Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi, bersama Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani memanfaatkan
8
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
kunjungan mereka ke Kecamatan Gunung Megang dengan mendatangi Desa Sidomulyo, yang sedang mengembangkan program Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Di desa yang mayoritas warganya transmigran asal Jawa ini, warga diajak kepala desa setempat, Surono, membangun beberapa destinasi wisata. Memanfaatkan potensi alam yang asri, mereka memperbanyak ruang terbuka , seperti hamparan sawah dilengkapi bangunan pondok-pondok peristirahatan, perkebunan kelapa sawit, serta
penciptaan lingkungan desa yang asri, ramah lingkungan dan penduduk yang bersahabat. Selain itu, warga juga didorong berkreasi menciptakan berbagai makanan serta kerajinan yang diharapkan menjadi oleh-oleh bagi pengunjung yang datang. Makanan yang dibuat semuanya berbahan lokal, seperti keripik singkong, aneka sirup buah, dan olahan tanaman obat seperti rosella dan jahe. Bupati Yani dan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni, memuji kreatifitas warga desa ini. (eko)
Kilas PKK Muara Enim Pengurus PKK Kabupaten Muara Enim Silaturahmi ke Kecamatan Setelah rampung melakukan konsolidasi organisasi di tingkat kabupaten, Pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim melanjutkan pelaksanaan konsolidasi mereka ke tingkat kecamatan hingga ke desa dan kelurahan. Di kecamatan yang didatangi, pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim Periode 20182023 memperkenalkan diri— karena baru dilantik 29 Oktober 2018. Setelahnya, dilakukan
saling tukar informasi serta mengidentifikasi potensi yang dimiliki. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi kemudian melakukan pengarahan tentang bagaimana potensi itu bisa dimaksimalkan kemanfaatannya, melalui program yang telah disusun masing-masing kelompok kerja (Pokja) PKK. Seperti yang dilakukan TP PKK Kabupaten Muara Enim saat melakukan kunjungan ke Kecamatan Rambang Dangku, Jumat (02/11/2018) lalu. Dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Dangku ini, pertemuan diawali kata sambutan dan perkenalan
oleh Ketua TP PKK Kecamatan Rambang Dangku, Ny Fitri. Di kesempatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim menyampaikan programprogram yang telah disusun dan akan akan dilaksanakan, salah satunya rencana membuat Gerai PKK, yang merupakan pusat oleh-oleh Kabupaten Muara Enim. “Untuk melaksanakan rencana itu. Selain sumber daya manusia yang siap, juga ketersediaan produk olahan makanan dari masing-masing desa. Kami harapkan, setiap desa minimal ada satu produk unggulan, yang dikelola kelompok UP2K Desa. Jadi mulailah TP PKK Kecamatan menginventarisasi produk unggulan apa saja di desa-desa dalam wilayahnya,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni.(gus/rif)
PKK Kabupaten Muara Enim Hadiri Pengajian BKMT Gelumbang Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, Jumat (26/10/2018) menghadiri pengajian yang dilaksanakan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kecamatan Gelumbang, yang berlangsung di Masjid Babussalam. Pengajian bulanan ini dihadiri BKMT dua kecamatan lain, yakni BKMT Kecamatan Lembak, dan Kecamatan Kelekar. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Muara Enim, Ir Sumarni Msi menyambut positif kegiatan keagamaan ini, yang menurutnya, selain sebagai ajang menambah ilmu keagamaan, juga untuk memperkuat silatuhrahmi di antara warga masyarakat. Selain itu, katanya, kegiatan ini sejalan dengan Program Pemerintah Kabupaten Muara Enim, yakni
menjadikan Muara Enim kabupaten yang agamis. (gus/rif) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
9
Info Pusat
PRESIDEN MINTA PKK
Terlibat Atasi Gizi Buruk
di Indonesia
H
ari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) setiap kali diperingati selalu menjadi momentum meningkatkan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan, tak saja bagi kalangan aktivis PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) tapi juga bagi pemerintah. Karena itu, kehadiran Presiden RI, Ir H Joko Widodo (Jokowi) pada puncak peringatan HKG PKK ke-46 di Jakarta, 2 Oktober 2018 lalu, penuh makna dan memiliki arti penting bagi peran PKK sebagai gerakan pemberdayaan dan kesejahteran masyarakat Indonesia. Tak heran, kedatangan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Ketua Umum TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, disambut meriah peserta
10
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
acara yang mayoritas kaum ibu itu. Mereka pun semakin antusias saat Jokowi menyalami sejumlah kader PKK. HKG PKK Tahun 2018 yang mengambil tema “PKK, Menggerakan Kehidupan Berkoperasi sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan”, dihadiri sekitar 1.400 kader PKK dari seluruh provinsi dan kabupaten/ kota di Indonesia. Peringatan HKG 2018, disatukan dengan kegiatan Jambore Nasional PKK 2018. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi minta kepada seluruh kader PKK se-Indonesia, ikut melibatkan diri dalam mengatasi berbagai persoalan yang terkait peningkatan kesejahteraan keluarga di Indonesia, salah satunya persoalan stunting (pertumbuhan anak secara tidak normal, red) dan gizi buruk yang dihadapi masyarakat di
beberapa daerah. Jika itu dibiarkan, kata presiden, maka akan menjadi beban masa depan Bangsa Indonesia. Salah satu langkah mengatasinya, menurut presiden, melalui pemberian makanan tambahan secara merata. “Ini adalah pekerjaan besar kita untuk mengurangi stunting dan gizi buruk. Jangan sampai di wilayah provinsi, kabupaten, maupun kota ada gizi buruk yang dapat menyebabkan stunting atau kekerdilan,” ujar Presiden Joko Widodo. Langkah penanganan itu, lanjut presiden, terkait dengan beratnya tantangan menghadapi persaingan ke depan. “Karena pertarungan ke depan, persaingan, kompetisi, itu ditentukan bukan oleh kekayaan sumber daya alam, tapi oleh sumber daya manusia. Saya titip, saya nanti akan merancang agar kader PKK ini dilibatkan dalam rangka mengatasi gizi buruk, stunting,” tandasnya. Masih dalam konteks persaingan antarbangsa dan negara ke depan, Presiden Jokowi memberi semangat kepada kalangan PKK
Info Pusat untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sentrasentra produksi kreativitas oleh masyarakat, seperti kerajinan, makanan berciri Indonesia, yang bisa menjadi bagian dari program PKK sebagai organisasi gerakan pemberdayaan masyarakat. “Untuk bisa bersaing, pertama yang harus difikirkan adalah dari segi harga. Harga menjadi salah satu faktor untuk bisa bersaing dengan produk dari negara-negara lain. Kedua, yang menjadi tantangan bagi produk PKK itu adalah ketersediaan stok barang ketika permintaan sudah mulai banyak. Itu yang harus difikirkan. Dan ketiga, diberikan packaging (kemasan) yang baik,” Ini juga tugas ibu bapak semuanya untuk menyambungkan dengan kementerian terkait,” ujar Presiden. Hadir dan ikut mendengarkan sambutan presiden ini sejumlah pejabat negara, antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Selain itu, tampak pula Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Pada acara itu Mendagri sebagai Ketua Dewan Pembina PKK memberikan penghargaan berupa medali, kepada Pelindung, Penasehat, Kader-kader PKK yang telah berpartisipasi selama 25 tahun atau lebih (Penghargaan Paramahitha Nugraha), 15 tahun (Penghagaan Adhi Bhakti Utama) dan 10 tahun tanpa terhenti (Penghargaan Adhi Bhakti Madya). Pemberian penghargaan ini merupakan keputusan Rakernas V PKK di tahun 1998. Salah satu yang mendapat penghargaan pada peringatan HKG PKK 2018 ini, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Marni Msi. ***
HKG PKK, bermula dari ditetapkannya PKK sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat, pada Seminar “Home Economic” di Bogor di tahun 1957. Sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut, pada tahun 1961 Panitia Penyusunan Tata Susunan Pelajaran pada Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kementerian Pendidkan bersama kementeriankementerian lainnya menyusun 10 segi Kehidupan Keluarga. Terinspirasi dari kesuksesan isteri Gubernur Jawa Tengah, Isriati Moenadi melaksanakan 10 segi Kehidupan Keluarga di daerahnya, Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri pada tanggal 27 Desember 1972 mengeluarkan Surat Kawat Nomor Sus 3/6/12 kepada Gubernur Kepala Daerah (KDH) Tingkat.I Jawa Tengah dengan tembusan Gubernur KDH seluruh Indonesia , agar mengubah nama Pendidikan Kesejahteraan Keluarga menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Lalu pada Rakernas IV PKK di tahun 1993, saat TP PKK Pusat dipimpin Hj Odiana Rudini, ditetapkanlah tanggal 27 Desember sebagai Hari Kesatuan Gerak PKK, yang diperingati setiap tahun. Pada bulan Desember 1997 dilaksanakan Jambore Nasional Kader Posyandu yang pertama, diikuti kader PKK dari 27 provinsi, kabupaten/kota, desa/kelurahan. Pada Rakernas VII PKK tahun 2010, saat TP PKK Pusat dipimpin Hj Vita Gamawan Fauzi, peringatan HKG PKK diubah dari tanggal 27 Desember menjadi 4 Maret, dan keputusan itu diperkuat dengan dikeluarkannya. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. PKK menitikberatkan pada pemberdayaan keluarga. Keluarga dipandang sebagai unit terkecil dalam masyarakat, maka dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera harus dimulai dari upaya mensejahterakan setiap keluarga dan Wanita Indonesia diharapkan menjalankan tiga peran; berpartisipasi dalam pembangunan, mewujudkan keluarga sejahtera, dan membina generasi muda. (fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
11
PKK Sumsel
TP PKK Sumsel
Akan Perjuangkan Keluarga
Sehat dan Sejahtera
1 Oktober 2018, resmi pucuk pimpinan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) berganti, seiring berakhirnya periodeisasi Gubernur Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Sumsel, Ir Ishak Mekki, digantikan pasangan Herman Deru SH MH-Ir Mawardi Yahya.
12
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
PKK Sumsel
TP PKK Sumsel yang selama 10 tahun dipimpin Hj Eliza Alex Noerdin didampingi Hj Tartila Ishak, kini dipimpin Hj Febrita Lustia Herman Deru, dan Wakilnya, Fauziah Mawardi Yahya. Pelantikan Ketua TP PKK dilakukan Ketua Umum TP PKK Pusat, Erni Gutardi, yg merupakan istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo 1 Oktober 2018 di Ruang Aula Kemendagri, Jalan Medan Mardeka Utara, Jakarta Pusat Jakarta. Pelantikan Ketua TP PKK Sumsel, berbarengan dengan pelantikan Ketua TP PKK dua provinsi lain, yakni TP PKK Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat, untuk periode yang sama, yakni tahun 2018 – 2023, beberapa jam setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur ketiga provinsi, oleh
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutanya Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa tidak ada arahan khusus dari Presiden dan dirinya kepada gubernur yang baru dilantik. “Kedua gubernur ini sudah lebih berpengalaman dalam memimpin daerah, baik itu Gubernur Sumatera Selatan dan wakilnya maupun Gubernur Kalimantan ” terangnya Berbicara kepada media usai dilantik, Ketua TP. PKK Sumsel Febrita Lustia mengatakan PKK akan mengambil peran membangun Sumatra Selatan, membantu Pemerintah Provinsi Sumsel. “Dengan program kerja yang sudah diprogramkan dari pusat dan provinsi, TP PKK. Provinsi (Sumsel) akan
bersama sama dengan Tim Penggerak PKK kabupaten kota Se Sumatra Selatan akan melaksanakan program yang dapat mensejahterakan keluarga di Sumatera Selatan,” jelasnya Komitmen sama diucapkan Wakil Ketua TP PKK sumsel, Fauziah Mawardi. “Sebagai pendamping ibu Ketua TP PKK, saya akan membantu dalam menjalankan program kerja PKK. Insya Allah kami kompak dan semua program bisa berjalan baik. ” tegasnya. Di kesempatan sama, Menagri Tjahjo mengatakan, keberhasilan gubernur pasti karena dukungan para ibu-ibu. “Ibu-ibu merupakan kunci keberhasilan dalam membangun keluarga karena bisa menggerakkan dan mengkoordinir keluarga di pedesaan,” kata Mendagri. (fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
13
PKK Sumsel
PKK, Terbukti
Berperan Membantu
Pembangunan
Tim Penggerak PKK, dalam kiprahnya
selama ini, terbukti telah memainkan perannya dalam membantu pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Kebijakan pememrintah selama ini pun, telah memberi dukungan dan memperjelas eksistensi gerakan PKK sebagai gerakan nasional. 14
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Demikian dikatakan Eliza Alex Noerdin, saat di penghujung kepemimpinannya sebagai Ketua TP PKK Provinsi Sumatra Selatan, melantik tujuh Ketua TP PKK kabupaten dan kota di Sumsel, di Griya Agung Palembang, 18 Agustus 2018 lalu. Sebelum pelantikan ini, di hari yang sama Gubernur Sumsel Alex Noerdin melantik tujuh bupatiwakil bupati dan wali kota-wakil wali kota di Sumatra Selatan, termasuk Ir H Ahmad Yani MM dan H Juarsah, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Enam kepala daerah lainnya, yakni Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, Banyuasin, Lubuklinggau, Wali kota dan Wakil Walikota Palembang, Pagaralam dan Prabumulih. Ke tujuh kepala daerah tersebut sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina TP PKK di daerah masing-masing. “Keberadaan PKK sebagai gerakan yang lahir dari kebutuhan
dan keinginan masyarakat, telah memberikan kontribusi positif dalam memberdayakan masyarakat, terutama keluarga. Sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan dan diharapkan,” ujar Eliza yang kini jabatannya digantikan oleh Hj Febrita Lustia, istri Gubernur Sumsel, Herman Deru SH MH. Adapun tujuh Ketua TP PKK yang hari itu dilantik, yakni Ketua Ketua TP PKK Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi, Ketua TP PKK Kota Palembang, Ny Hj Selviana Harnojoyo, Ketua TP PKK Kota Lubuk Linggau, Hj Yetti Oktarina Prana, etua TP PKK Kota Prabumulih, Ny. Hj. Suryanti Ngesti Rahayu Ridho, Ketua TP PKK Kota Pagaralam, Rahma Hareni Noor, Ketua TP PKK Empat
Lawang serta Ketua TP PKK Banyuasin, Heyati Askolani. Eliza Alex Noerdin yang saat itu di penghujung kepemimpinannya di TP PKK Sumsel, minta kepada seluruh Ketua TP PKK di kabupaten dan kota di Sumsel, selalu menjaga hubungan silaturahmi agar bisa membuat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat. “Pelantikan ini kenangan indah dalam hidup saya dan kami sekeluarga. Banyak hal yang kami lakukan, namun ada banyak hal juga yang belum dilakukan. Sepuluh tahun kita bersama terasa cepat. Atas nama keluarga, saya mohon maaf atas sikap dan tutur kata yang kurang berkenan,” ujar Eliza yang terlihat menitikkan air mata.
Demikian juga dengan Alex Noerdin, mengapresiasi kinerja dan peran PKK sebagai gerakan nasional yang lahir dari keinginan rakyat. Alex Noerdin telah 17 tahun menjadi kepala daerah— tujuh tahun sebagai Bupati Musi Banyuasin (Muba) dan 10 tahun menjadi Gubernur Sumsel. “Gerakan PKK telah memberikan kontribusi yang besar bagi daerah. Hidupkanlah gerakan PKK ini, cantelkan di dinas masing-masing. Luar biasa gerakan PKK. Tergantung dari kepala daerah masing masing. Harus menjadi contoh, di balik seorang laki-laki yang sukses pasti ada seorang wanita yang mendorong, mengurus, mengarahkan, dan mengingatkan,” ujarnya. (fir)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
15
PKK Sumsel
Ketua TP PKK Sumsel Akan Hidupkan Lagi
t e k g n o S a h a Gr
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatra Selatan yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia Herman Deru, menyatakan ingin menghidupkan lagi Graha Songket, sebagai tempat memamerkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Sumsel.
“Saya sebagai Ketua Dekranasda Sumsel bersama pengurus Dekranasda yang lain harus tahu apa-apa keunggulan yang dimiliki masing-masing KabupatenKota di Sumsel ini.” Tegas ibu dari empat anak ini Menurut Febrita, masih banyak produk-produk unggulan dari Kabupaten Kota di Sumsel yang belum diangkat ke tingkat provinsi, nasional, bahkan bisa ke tingkat internasional. Karena itu ia berharap melalui
16
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
kegiatan bimbingan teknis ini, kualitas para pengrajin dapat meningkat dan lebih profesional. Selain itu, perajin diharapkan terus menerapkan konsep berusaha yang mengutamakan kualitas untuk menuju mutu kinerja yang lebih profesional juga. Begitu pun makanan minuman khas kabupaten kota di Sumsel, menurutnya, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dan kalau pun sudah ada, ditingkatkan lagi produktifitasnya, kemasannya, serta proses pembuatannya. “Seperti saya lihat pada pameran kemarin ada perajin manisan tomat, menurut saya manisannya tomatnya potongannya terlalu lebar, kurang gurih, dan kurang kering. Ada lagi keripik dari kulit ubi kayu. Kalau dari ubi kayunya sudah biasa, ini dari kulit yang berwarna putih, lapis kedua dari ubi kayu, tapi saya lihat juga masih terlalu basah, karena banyak mengandung minyak. Seharusnya bisa dibuat seperti chiki-chiki, yang proses pengeringannya menggunakan oven.” jelasnya lagi. Disamping itu juga mampu melakukan improvisasi, kreasi, dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu kinerja usahanya ke tingkat
PKK Sumsel
yang lebih efisien, produktif, dan efektif. “Seperti pelatihan bimtek pembuatan cinderamata dari bahan gypsum ini, saya harap sesudah pelatihan untuk selalu dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya” “Untuk pemasarannya, jadikan produk dari gypsum ini menjadi bermacam-macam souvenir, seperti membuat bentuk bakso beserta mienya, dalam satu mangkok, untuk dipajangkan di penjual bakso. Juga souvenir untuk tempat tusuk gigi, dan lain sebagainya,” tambahnya. “Karen itu saya akan menghidupkan kembali Graha Songket ini, kita pamerkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Sumsel ini.Baik produk sandang, pangan dan produk lain. Untuk makanan, tidak hanya pempek yang memang sudah jadi kiri khas kita, namun bisa seperti lemang, lempok, dan sebagainya. Siapa saja boleh buka stan di Graha Songket ini.” Kata Febrita menandaskan.
Ketua Harian Dekranasda Sumsel, Hj Ernila Rizar, dalam laporannya selaku panitia pelaksana kegiatan ini mengatakan, bimtek pembuatan souvenir dari bahan gypsum ini diikuti 50 peserta yang merupakan para perajin, berasal dari Kota Palembang, Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Sedang untuk tim pengajarnya ahli gypsum yang didatangkan dari Medan Sumatera Utara. “Di Sumsel ini ada lebih dari 50 ribu orang mempunyai industri kerajinan menengah dan kecil. Selama dua tahun terakhir ini telah menyelenggarakan bimtek-bimtek untuk meningkatkan kemampuan para perajin di Sumsel. “Selain itu juga mengikuti berbagai pameran produksi baik di dalam maupun luar negeri. Belum lama ini juga mengikuti kegiatan membatik dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-73 di Kodam II Sriwijaya,” demikian Ernila menjelaskan (fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
17
DERAP PKK Kabupaten Muara Enim
Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Muara Enim, sejak dipimpin Ir Hj Sumarni Msi—yang memiliki pengalaman panjang sebagai motor organisasi sama di level provinsi, langsung memperlihatkan aktifitas, lebih dari sebelumnya. Tak lama setelah dilantik, mesin organisasi langsung hidup, melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan keluarga. 18
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Program Kerja TP PKK Kabupaten Muara Enim Periode 2018-2023
POKJA
I POKJA
2 POKJA
3 POKJA
4
Program Inovasi: Gadis dan Kerbai Sadar Hukum 1. Sosiaisasi Pencegahan KDRT dan kesadaran hukum 2. Sosialisasi UU Perkawinan 3. Sosialisasi Kesadaran Bela Negara 4. Pencegahan Human Trafficking 5. Simulasi kegiatan (Pola Asuh, sadarkum,KDRT, PKBN,Lansia) Program Prioritas : Pondok Inovasi Cinta (PIC) PKK 1. Rumah Cinta 2. Taman Baca/ Perpustakaan 3. Pojok Konseling
Program Inovasi:: Gerai PKK 1. Pembinaan dan Pelatihan Pengemasan Produkl UP2K PKK 2. Pemasaran Produk UP2K PKK melalui Galeri, PKK Mart dan Medos 3. Kerjasama dengan Pihak Ketiga Pasarkan Produk UP2K 4. Pertunjukan Produk UP2K Antar Desa Program Prioritas: Desa Pintar 1. One Village One Product 2. Identifikasi Potensi Desa 3. Pelatihan
POKJA III Program Inovasi: Pasataru (Pangan, Sandang, Tata Laksana Rumah Tangga 1. Buat Batik dan Songket Khas Muara Enim 2. Buat Jumputan dan Kain Serat Nanas 3. Buat Kampung Buah dan Kampung Sayur 4. Penataan Taman di Kota Muara Enim , dan Pedagang di Lokasi Wisata 5. Bedah Rumah dan Kampung Rainbow Program Prioritas: Bankbit (Bank Bibit) 1. Kerjasama dengan Instansi OPD dan CSR Perusahaan 2. Pengadaan Bibit Dari Warga yang Telah Memadai Jumlahnya 3. Menyalurkan Bantuan Bibit ke Warga yang Membutuhkan
Program Inovasi: Pos Sitasure (Posyandui Terintegrasi dengan Pengobatan Tradisional dan Akupresure) 1. Penyuluhan Pemanfaatan Toga 2. Pelayanan Akupresure Shelter Stala 1. Sosialisasi Stunting 2. Sosialisasi Thallasemia 3. Konseling Pada Penderita dan Orang Tua Program Prioritas: Posyandu Terintegrai 1. PAUD 2. BKB 3. Posyandu Lansia 4. Iva Test
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
19
Profil
Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim
Pengabdian Total Untuk PKK
M
enjadi pemimpin Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muara Enim, bagi wanita satu ini, bisa jadi bagai menerima mandat penuh memimpin sebuah perjuangan di mana seluk beluk medan tempur yang akan dimasuki, telah hampir semua dikenali, dengan taktik dan strategi yang akan dijalankan, juga telah dikuasai.
20
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Tentu saja pertempuran yang dimaksud di sini tak diartikan sebagai pertempuran berdarah, dan untuk menuju kemenangan harus dengan mematikan lawan, karena perjuangan yang akan dihadapinya adalah berupa upaya panjang memberdayakan masyarakat, meningkatkan kualitas taraf hidup dan kesejahteraan keluarga, sebagaimana tujuan organisasi yang dipimpinnya, yaitu PKK. Dan karena itu pula,
Profil medan pertempuran yang akan dimasukinya, adalah masyarakat di wilayah yang dipimpinnya. Ia dianggap telah mengetahui seluk beluk medan perjuangan dan menguasai strategi taktik mencapai tujuan, karena hampir sebagian masa hidupnya, mengabdi di organisasi yang kini ia pimpin. Bayangkan, wanita kelahiran Pendopo (dulu Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, kini pusat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, PALI) berusia 49 tahun ini, sejak tahun 1995 telah menjadi pengurus TP PKK Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Artinya, hingga kini, ibu dari tiga anak bernama lengkap Ir Hj Sumarni Msi ini, telah 23 tahun aktif sebagai pengurus PKK. Keterlibatannya di PKK pun, bukan sekedar penggembira, tapi menjadi bagian penting—jika tak tepat disebut terpenting, dalam menggerakkan roda organisasi ini. Saat awal menjadi pengurus PKK Sumsel, Ketua TP PKK Sumsel Ny Fauziah Ramli—istri Gubernur Ramli Hasan Basri ketika itu, langsung mempercayainya sebagai tenaga staf Tata Usaha dan Rumah Tangga, yang bertanggungjawab atas urusan administrasi dan kelengkapan organisasi.Saat itu, ia pun bertugas melakukan suypervsi, pelaporan, evaluasi dan monitoring (SPEM) atas semua kegiatan yang dijalankan organisasi. Tiga tahun di posisi Staf TU, di tahun 1998, Ketua TP PKK Sumsel yang baru, Ny
Rachma Arsyad—istri Gubernur Sumsel yang baru, Rosihan Arsyad, mempromosikannya menempati jabatan Sekretaris TP PKK Sumsel, posisi yang sangat sentral, sebagai mesin penggerak kendaraan bernama PKK Provinsi Sumatra Selatan. Dan, tentu karena terbukti piawai menjalankan tugas-tugasnya, jabatan itu terus dipercayakan kepadanya hingga tiga periode selanjutnya, semasa TP PKK Sumsel dipimpin Ny Maphilinda Syahrial (periode 2003-2008) dan Ny Eliza Alex Noerdin (dua periode dalam rentang waktu 2008-2018) Maka sekali lagi, bisa dibayangkan, bagaimana tingginya tingkat pemahaman sarjana pertanian jebolan Universitas Tridinanti Palembang (S1) dan lulusan Magister Sains Sekolah Tinggi Stisipol Palembang (S2) ini akan organisasi PKK yang kini dipimpinnya—menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, sejak suaminya Ir Ahmad Yani MM dilantik sebagai Bupati Muara Enim, 18 September 2018 lalu. Maka tak ada yang menyangkal, ketika di acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2018 di Jakarta, 4 Oktober 2018 lalu, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri, memberikan penghargaan tertinggi kepada dirinya, berupa lencana emas dan piagam Adhi Bhakti Madya, atas
pengabdiannya yang demikian lama dan teruji di organisasi PKK in, Lalu apa program yang akan dijalankannya sebagai Ketua TP.PKK Kabupaten Muara Enim? “Pertama, sesuai tugas dan fungsinya, menjadikan PKK itu mitra kerja pemerintah, jadi PKK Muara Enim akan mendukung kebijakan Bupati Muara Enim, sebagai Dewan Pembina TP.PKK Kabupaten Muara Enim. Dan kedua, sejalan dengan visi misi pasangan Bupati Ahmad Yani dan Wakil Bupati Juarsa sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Muara enim 2018-2023, program PKK Muara Enim akan fokus pada mengurus dan memberayakan keluarga masyarakat Kabupaten Muara Enim, mulai dari lahir hingga lansia,” jelas Marni, panggilan akrab wanita ini. Bagimana detailnya program tersebut? “Program kami sebagaimana tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah) Kabupaten Muara Enim, maka selain penguatan organisasi (kesekretariatan dan peran seluruh stakeholderl) juga terjabarkan dalam beberapa program lain, seperti merintis pendirian PKK Smart yang berbasis IT (Informasi Tekhnologi), penguatan media informasi kegiatan (membuat majalah, website PKK), juga program lain yang pelaksanaannya kami jabarkan melalui empat kelompok kerja (Pokja),” jelasnya. (fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
21
Profil Dra H Nurhilyah Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim
“Saya Menikmati Kehidupan Yang Diberikan Kepada Saya” Ada pepatah mengatakan “Jika anda ada amanah yang harus diberikan, maka berikanlah amanah itu kepada orang yang sibuk, karena orang yang terbiasa sibuk, pandai membagi waktu. Terlepas dari anda sependapat atau tidak, tapi pepatah itu terasa pas jika dialamatkan kepada Wanita satu ini, Dra Hj Nurhilyah, istri Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH.
S
eiring dengan terpilihnya sang suami sebagai Wakil Bupati Muara Enim—mendampingi Bupati Ir Ahmad Yani MM, maka otomatis Nurhilyah menjadi Ibu bagi warga masyarakat Kabupaten Muara Enim, mendampingi istri Bupati Yani, Ir Hj Sumarni MSI yang menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim. Dan secara ex officio, sejumlah peran baru pun harus dijalaninya di daerah ini, salah satunya sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak PKK. Padahal, ia adalah seorang anggota DPRD Kota Palembang (Dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), dan aktif di sejumlah organisasi sosial. Dan di keluarga, selain sebagai istri bagi suami, ia adalah ibu dari empat anaknya—MH Hidayat (26), Rahmat Rafiqi (22), Ahmad Anugerah (18) dan Rizky Aliyah (7). Si sulung telah menikah dan memberinya seorang cucu.
22
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Tapi baginya, bertambahnya peran, tugas dan kewajiban yang melekat pendamping hidup seorang wakil bupati itu, bukan hal yang memberatkan, karena Nurhilyah mengaku bisa menjalankan semua peran itu, dan sejauh ini, semua berjalan baik, tanpa masalah. Resepnya? Karena ia mengaku sejak kecil sudah terbiasa dengan kesibukan, dan sepanjang kesibukan itu dijalani dengan hati ikhlas, maka menjadi sesuatu yang nikmat dirasa dan dijalani. Itu sebabnya, aktivis Ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Kosgoro Provinsi Sumatra Selatan ini, bisa menjalani perannya di organisasi, menjadi anggota legislatif, menjadi ibu bagi anak-anaknya, serta sebagai istri bagi sang suami yang seorang politisi. Begitu pun kini, ia yakin bisa menjalankan tugas dan kewajiban barunya sebagai Wakil Ketua
Profil TP PKK Kabupaten Muara Enim. “Saya menyenangi organisasi, bahkan sudah menyenangi berbagai kesibukan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Di SD Negeri 5 Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung, saya selalu terlibat mengerjakan berbagai tugas dari guru, termasuk menjadi petugas upacara hari Senin di sekolah. Bahkan saat menjadi mahasiswa di IAIN Raden Fatah Palembang, saya bersama beberapa teman, membentuk kelompok teater,” ujar Nurhilyah menjelaskan. Menurutnya, banyak hal yang ia dapat dari keterlibatannya di organisasi. “Saya orangnya sangat menikmati kehidupan yang diberikan kepada saya. Termasuk mendapatkan amanah memimpin sebuah organisasi, atau menjadi bagian dari
organisasi itu, bukan menjadi beban buat saya. Pripinsip hidup saya, manusia itu harus punya keyakinan, tanpa itu hidup bagaikan layang-layang tanpa tali,” tegasnya. “Begitu pun saat saya memutuskan terjun ke politik. ini juga bukan menjadi citacita saya. Ini adalah bagian dari perjalanan hidup saya, dititipi aspirasi oleh masyarakat. Karena saya dipercaya oleh mereka dan harus saya perjuangkan. Selain itu, mengikuti jejak suami yang lebih dulu terjun di dunia politik. Sampai sekarang, masih menjadi anggota DPRD Kota Palembang dan sejauh ini, semuany berjalan baik-baik saja,” ujarnya lagi. Bagaimana komentar anakanak dengan seabrek kesibukan
kedua orang tuanya, termasuk ibu mereka kini? “Kabar anakanak semuanya baik. Mereka bertiga sejak kecil memang sudah kami ajarkan mandiri. Sehingga, ketika mengetahui kesibukan kedua orang tuanya ,mereka biasa-biasa saja. Yang penting, kami berikan pendidikan yang baik untuk anak-anak, karena ketiga anak saya lebih banyak mendapatkan pendidikan di sekolah. Akan tetapi tetap, sebagai orang tuanya kami bertanggung jawab kepada anakanak saya,” Bagaimana dengan organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Muara Enim yang di kepengurusan mendatang anda juga akan menjadi ketuanya? “Untuk Organisasi GOW itu saya masih baru dan memang belum terjun langsung, karena masa jabatan ketua dan pengurus lama baru berakhir tahun ini. Yang pasti, saya meminta dukungan semua lapisan masyarakat, masingmasing keorganisasian wanita, pemerintah dan media untuk ikut memajukan organisasi GOW kedepannya. “Harapan saya ke depan, GOW dan PKK bisa berjalan saling berdampingan, dalam mendukung program pemerintahan sekarang. Dan yang paling penting kedua organisasi ini mendapatkan dukungan pemerintah kabupaten Muara Enim,” katanya mengakhiri pembicaraan. (eko)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
23
Organisasi
Bupati Ir H Ahmad Yani MM Harap TP PKK Muara Enim Fokus Pemberdayaan Keluarga Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM berharap Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muara Enim masa bakti 2018-2023, berperan aktif dalam pembangunan, dengan menjadi mitra kerja yang produktif bagi Pemerintah Kabupaten Muara Enim, khususnya pemberdayaan ekonomi keluarga.
24
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Pesan dan harapan itu disampaikan Bupati Yani yang juga bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim, saat memberikan sambutan, usai melantik pengurus dan anggota TP PKK Kabupaten Muara Enim masa bakti 2018-2023, yang dilaksanakan di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS), Kabupaten Muara Enim, Senin (29/10/2018). Selain bupati, duduk sebagai Dewan Pembina PKK daerah ini, sejumlah pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait di Kabupaten Muara Enim. “Saya ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus dan anggota yang baru dilantik, saya harapkan TP PKK Kabupaten Muara Enim masa bakti 2018-2023 ini menjadi mitra kerja pemerintah dan dapat terus mendukung pembangunan di Kabupaten Muara Enim,” kata Bupati Yani. Menurut bupati, PKK berperan penting dalam pemberdayaan ekonomi keluarga lewat peran para kadernya. Semoga para kader PKK memperhatikan perkembangan dan dinamikan masyarakat. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim bersama pengurus yang yang baru dilantik, segera menyusun program kerja yang akan dijalankan, pelajari aturan-aturan dengan berpedoman pada Peraturan Presiden No. 99 2017 tentang Gerakan PKK.
Organisasi
“Saya mengingatkan kepada semua, bahwa jabatan merupakan amanah. Oleh sebab itu, selama memegang jabatan hendaknya melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tambah Bupati Yani. Yang dilantik Bupati Yani memang tak termasuk Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir H Sumarni Msi, karena yang bersangkutan telah lebih dulu dilantik untuk jabatan itu, Oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Eliza Alex Noerdin, 18 September 2018, di Griya Agung, Palembang. Namun Bupati Yani tetap menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan itu. “Atas nama Pemkab Muara Enim, saya juga mengucapkan selamat dan sukses atas telah dilantiknya Ketua Tim Penggerak Kabupaten Muara
Enim periode 2018-2023 pada tanggal 18 September 2018 yang lalu oleh ketua TP PKK Provinsi Sumsel di Griya Agung Palembang,” ujar Bupati Yani. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni sendiri mengatakan, setelah dilantik ini, ia bersama seluruh pengurus dan kader PKK segera bekerja secara optimal, melaksanakan tugas dan fungsinya melalui berbagai program yang disusun. Acara pelantikan ini dihadiri sejumlah pejabat dari unsur FKPD Kabupaten Muara Enim, Kepala OPD dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim, pengurus organisasi wanita di Kabupaten Muara Enim serta para kader PKK se-Kabupaten Muara Enim. (fir)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
25
Derap PKK Muara Enim
Lomba Melemang di Muara Enim Masuk
Rekor MURI dan Dunia Muara Enim, Detak—Dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT Kabupaten Muara Enim ke-72, pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sabtu (24/11/2018) menggelar Lomba memasak lemang—atau melemang. Lemang merupakan salah satu makanan yang sering dibuat masyarakat Kabupaten Muara Enim. Kegiatan lomba dipusatkan di Stadion Utama Sekundang Bara, Kota Muara Enim, diikuti ribuan warga sebagai peserta—menurut data panitia berjumlah 1.539 orang peserta, dan melibatkan hampir seluruh komponen masyarakat yang antusias menyambut kegiatan ini, termasuk kalangan pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kegiatan budaya ini dihadiri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, Wakil Bupati Muara Enim, H JuarsahSH, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi.
26
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Ikut hadir, kalangan dari unsur BUMD, BUMS hingga BUMN dan organisasi kepemudaan di Muara Enim.. Lemang merupakan makanan yang terbuat dari olahan beras ketan, dicampur santan dan garam secukupnya untuk menambah rasa, kemudian dibalut dengan daun pisang—bahkan untuk menambah aroma, ada yang menambah daun pandan, selanjutnya dimasukan ke dalam seruas bambu, lalu dibakar sampai matang dengan api berbahan bakar kayu. Makanan ini akrab dengan masyarakat Kabupaten Muara Enim, bahkan di beberapa desa dan kecamatan, kerap digelar acara masak lemang massal, menyambut Hari Asy Syura, 10 Muharam H. .Karena itu, suasana gembira tampak terlihat dari semua yang hadir dan mengikuti kegiatan ini, bukan saja karena panitia lomba menjanjikan hadiah dengannilai lumayan, tapi juga karena inilah untuk pertama kalinya kegiatan masak lemang dilakukan
Derap PKK Muara Enim setingkat kabupaten. Banyaknya peserta pula, yang membuat pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatnya sebagai Rekor MURI, baik Rekor Indonesia maupun Rekor Dunia. “Kita bangga atas prestasi dan dedikasi yang ditunjukkan dan diraih Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, di mana kegiatan lomba melemang ini masuk rekor MURI, dengan jumlah peserta dan lemang terbanyak (dari yang pernah ada selama ini),” kata Bupati Muara Enim Ahmad Yani. Karena lemang merupakanan kuliner khas daerah ini, lanjut Bupati Yani, semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Muara Enim, berkepentingan untuk melestarikannya dan dikembangkan sebagai salah satu ikon kuliner dari Kabupaten Muara Enim. Apalagi kini masuk Rekor MURI” kata Yani, disambut gembira warga yang hadir. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni yang sekaligus bertindak sebagai ketua panitia kegiatan, menyatakan, lomba melemang ini bertujuan untuk melestarikan kuliner khas Kabupaten Muara Enim, yang ke depannya diharapkan menjadi daya tarik datangnya wisatawan. “Kami sangat gembira, karena di lomba ini, dengan kreativitas warga, telah diciptakan berbagai varian rasa lemang dari yang selama ini hanya beberapa rasa saja, seperti rasa duren, pisang dan berbagai rasa lainnya,” jelas Sumarni. Awalnya, lanjut Sumarni, pihaknya menargetkan jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 1.100 peserta dengan lemang yang akan dimasak sekitar 6.500 batang. Namun kenyataannya, jumlah peserta mencapai 1.539 dengan 10.773 batang lemang. “Kita bersyukur, masyarakat sangat antusias menyambut kegiatan ini. Bahkan, kita terpaksa membatasi jumlah peserta karena keterbatasan tempat. Kita ucapkan terima kasih kepada masyarakat Muara Enim. Mari kita lestarikan budaya kuliner lokal sebagai salah satu ciri khas dari Kabupaten Muara Enim,” kata Sumarni lagi. Soal kegiatan ini masuk catatan Rekor MURI, Sumarni dan Ahmad Yani tak menutupi
kegembiraannya. Apalagi pihak MURI menyampaikan, rekor ini bukan saja rekor nasional tapi juga rekor dunia, karena baru kali ini kegiatan masak melemang dalam jumlah peserta terbanyak. “Alhamdulillah ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua masyarakat Kabupaten Muara Enim karena telah berhasil meraih penghargaan Rekor Dunia. Tentunya hal ini tidak dapat dicapai tanpa dukungan dari semua pihak. Ucapan terima kasih kepada 20 TP PKK Kecamatan, 256 TP PKK desa/ kelurahan, organisasi wanita, Dharma Wanita, OPD dan seluruh lapisan masyarakat”, ujar Sumarni. Di penghujung kegiatan, kepada media yang menemuinya, Bupati Muara Enim. Ahmad Yani menyatakan, akan memasukkan kegiatan melemang ini dalam kalemder tahunan kegiatan Pemkab Muara Enim. Karena selain aset budaya, juga menjadi ajang silaturahmi yang tepat bagi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Muara Enim. (eko/gst/rif)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
27
Derap PKK Muara Enim
KETUA TP PKK Kabupaten Muara Enim
Dapat Penghargaan
I
r Hj Sumarni Msi, Sekretaris TP PKK Provinsi Sumatra Selatan yang kini menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, menerima penghargaan berupa lencana Adhi Bhakti Madya Emas dari Pemerintah Republik Indonesia melalui TP PKK Pusat, pada acara Penutupan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 dan Jambore Nasional Kader PKK
28
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Tahun 2018 di Jakarta, 4 Oktober 2018 lalu. Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, yang merupakan istri Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo. Selain itu, atas pengabdiannya kepada
Derap PKK Muara Enim PKK selama 22 tahun aktif di organisasi PKK, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim ini menerima Piagam Penghargaan Adhi Bhakti Madya PKK. “Alhamdulillah, lencana dan piagam ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui TP PKK Pusat. Mudah-mudahan penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kader PKK Kabupaten Muara Enim untuk terus aktif dan berkarya dengan ikhlas tanpa pamrih kepada masyarakat”, ujar Marni—sapaan istri Bupati Muara Enim, Ahmad Yani ini, usai menerima dua penghargaan tersebut.
Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-46 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2018 ini berlangsung tiga hari, 2-4 Oktober 2018 dan dibuka Presiden Joko Widodo,dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo,Ketua PKK Pusat Erni Cahyo Kumolo dan sekitar 1600 orang kader PKK dari seluruh Indonesia. Tampak pula hadir dan mendampingi Presiden Jokowi, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. Kegiatan mengusung tema “Menggerakkan Kehidupan Berkoperasi, Sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan”. (fir)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
29
Derap PKK Muara Enim
TP PKK Muara Enim Diyakini Akan Lebih Maju Pengurus TP PKK Sumatera Selatan (Sumsel) Periode 20182023, Senin (05/11/2018) melakukan kunjungan kerja pertama ke Kabupaten Muara Enim, dipimpin ketuanya, Febrita Lustia Herman Deru dan wakilnya, Fauziah Mawardi Yahya. Kedatangan tamu dari Provinsi Sumsel ini disambut pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim dipimpin ketua. Ir Hj Sumarni MSi dan Wakil Ketua, Dra Hj Nurnilyah, di Gedung PKK Kabupaten Muara Enim. Ikut dalam rombongan yang menyambut, pengurus TP PKK beberapa kecamatan di Kabupaten Muara Enim. Mengawali sambutan, TP PKK Kabupaten Muara Enim menyuguhkan beragam makanan khas Kabupaten Muara Enim, yang dibuat kader PKK dari
30
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
20 kecamatan, mulai dari pempek, dodol, jajanan pasar, beragam camilan keripik yang semua berbahan lokal, dan tak ketinggalan minuman Kopi Semende. Ketua TP PKK Muara Enim, Sumarni mengaku senang mendapat kunjungan ini. Agar lebih mengenal Kabupaten Muara Enim, Sumarni menjelaskan sekilas keberadaan kabupaten berjuluk “Bumi Serasan Sekundang” ini, dengan jumlah penduduk, luas wilayah serta
beragam potensi yang dimiliki. “Kami sangat bahagia sekali mendapat kunjungan ibu-ibu dari PKK Provinsi Sumatera Selatan ke Muara Enim, sebagai ajang meningkatkan silaturahmi di antara kita, dan tentu saja untuk melihat lebih dekat lagi daerah ini. Mudah-mudahan kunjungan ini dapat memotivasi ibu-ibu di daerah dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang,” ujar wanita yang akrab dipanggil Marni ini. Marni menjelaskan pula,
Derap PKK Muara Enim beberapa program yang telah disusun dan langsung dilaksanakan di dua bulan pertama sejak mereka dilantik sebagai pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, diantaranya program pembinaan kepada kelompok petani wanita di desa-desa, dalam rangka menggalakkan kembali pengembangan tanaman toga, sayur-sayuran organik di setiap rumah untuk mendorong terciptanya keluarga mandiri. “Kami akan terus memberikan motivasi, pembimbingan kepada tim penggerak PKK Kecamatan, dan desa untuk melaksanakan 10 program pokok PKK dalam rangka mensejahterakan keluarga,”terang Marni. Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia selanjutnya memberikan arahan agar
potensi yang dimiliki bisa dimaksimalkan, dan mengharapkan setiap TP PKK kecamatan memiliki produk makanan unggulan yang berbahan baku lokal. Febrita menyatakan keyakinannya, di
bawah kepemimpinan Sumarni, TP PKK Kabupaten Muara Enim akan maju pesat. Berbekal pengalaman panjang sebagai Sekretaris TP PKK Sumsel, Sumarni ia yakini akan mampu meningkatkan kinerja PKK di seluruh wilayah Kabupaten Muara Enim. “Mudahmudahan kedepan TP PKK Kabupaten Muara Enim akan lebih baik, dan benar-benar bisa mensejahterakan keluarga,”kata Febrita. Tak lupa, Febrita yang juga menjabat Ketua Dekranasda Sumsel ini mengingatkan TP PKK Kabupaten Muara Enim agar dalam menjalankan progrmprogram PKK, untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dan menjalin kerjasama harmonis dengan organisasi wanita lainnya di daerah ini. (eko)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
31
Lensa PKK
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi dan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM saat menerima piagam rekor MURI Lomba Melemang 24 November 2018
32
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Lensa PKK
Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM saat melantik Pengurus TP PKK Muara Enim 29 Oktober 2018 lalu.
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
33
Lensa PKK
Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani dan Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi disambut masyarakat Kec Rambang Dangku saat kunjungan ke wilayah itu 2 November 2018 lalu
Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi saat bersama pengurusnya berkunjung ke Desa Sidomulyo Kec Gunung Megang 9 November 2018
Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSI dan Wakil Ketua TP PKK Muara Enim Dra H Nurhilyah saat hadiri Rapat Paripurna DPRD Muara Enim 24 September 2018
34
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Lensa PKK
Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Sumarni MSi berikan bantuan kepada korban Kebakaran di SDT 14 Oktober 2018 lalu
Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Sumarni MSI saat hadiri pengajian BKMT di Kec Gelumbang 26 Oktober 2018 lalu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi dampingi Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM kunjungi stand Sumsel di ajang Temu Karya Nasional Gelar TTG XX di Bali 16 Oktober 2018
Senyum Ceria PKK Desa Lebak Budi saat foto bersama Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM sebagai juara Marawis se Kecamatan Tanjung Agung Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
35
Derap PKK Muara Enim
PKK Dalam Kemeriahan HUT Kabupaten Muara Enim Puncak peringatan 72 tahun lahirnya Kabupaten Muara Enim, dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan DPRD Muara Enim, Kamis (22/11/2018) dalam dua acara penting, yang berlangsung dengan penuh kemeriahan. Pertama melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Muara Enim dengan agenda khusus HUT Kabupaten Muara Enim—berisikan paparan Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM tentang kinerja pembangunan Kabupaten Muara Enim tahun 2018, dan kedua, kegiatan karnaval budaya, yang diikuti seluruh lapisan masyarakat. 36
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Rapat paripurna DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Muara Enim, Jonidi, dihadiri Gubernur Sumsel, H Herman Deru yang didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumatra Selatan Febrita Herman Deru dan putri mereka, Percha Leanpuri—duduk berdampingan bersama Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah SH dan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni Ahmad Yani MSi, selaku tuan rumah. Di bagian undangan kehormatan, tampak hadir Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara. Wali Kota
Prabumulih, Ridho Yahya, mantan Bupati Muara Enim, Nang Ali Solihin dan mantan Wakil Bupati Muara Enim, Nurul Aman SH para Wakil Ketua dan anggota DPRD Muara Enim, Sekda Muara Enim, Ir H. Hasanudin MSi, para pejabat di lingkungan Pemkab Muara Enim, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh veteran dan purnawirawan, unsur dari Forum Kordinasi Pimpinan Daerah serta pimpinan BUMN, BUMS dan pelaku usaha lainnya. Dalam paparannya, Bupati Muara Enim Ahmad Yani menjelaskan berbagai keberhasilan yang dicapai Pemkab
Derap PKK Muara Enim
Muara Enim sepanjang tahun 2018, yang diwarnai banyaknya meraih penghargaan baik tingkat nasional maupun tingkat provinsi. Juga disinggung soal rencana pembangunan daerah ini ke depan. Sedangkan Gubernur Sumsel Herman Deru di kesempatan ini mengajak semua bupati dan wali kota serta seluruh lapisan masyarakat se Sumsel untuk bersatu padu dalam satu tujuan demi kemajuan Provinsi Sumsel. Usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Muara Enim ini, Bupati Ahmad Yani mengajak Gubernur Herman Deru bersama Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Febri Herman Deru dan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, membuka acara Karnaval dan Mobil Hias, dalam rangka Peringatan HUT Kabupaten Muara Enim ke-72 di halaman GOR Pancasila Muara Enim. Pawai karnaval mobil hias ini diikuti ratusan peserta, baik dari dinas instansi di Kabupaten Muara Enim, perusahaan BUMN dan BUMS, komunitas masyarakat
hingga perorangan, yang mengenakan berbagai pakaian adat. Rute yang diambil, dari GOR Pancasila, pawai melewati
Jembatan Enim, melintasi pasar lalu ke arah rumah dinas bupati, kemudian berbelok lagi menuju ke GOR Pancasila lagi (gus/rif). Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
37
Derap PKK Muara Enim
B
Ketua T P P K K Muara Enim Hadiri Temu Karya Nasional di Bali
ali, Derap—Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi mendampingi Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM menghadiri Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) Tahun 2018, yang diselenggarakan di Komplek Garuda
38
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Wisnu Kencana Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali, Provinsi Bali, Jum,at (19/10/2018). Acara tersebut dibuka Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang hadir bersama bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa dan PDT Eko Putro Sandjojo,
Derap PKK Muara Enim
Mensegnes Pratikno, Gubernur Bali I Wayan Koster serta para Kades/Lurah dari sejumlah daerah di tanah air. Sementara Bupati Muara Enim Ahmad Yani didampingi beberapa pejabat Pemkab Muara Enim, dua diantaranya Asisten II Amrullah Jamaluddin SE dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Drs Emran Thabrani. Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya aparat pemerintah mengambil langkah kreatif sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki masyarakat, dengan cara terjun langsung ke lapangan, tak sekedar menerima laporan dari meja kerja. Presiden menganalogikan perbedaan pandang tentang bulan, saat para astronot bercerita ternyata bulan itu berbukit-bukit, sementara kebanyakan manusia di bumi mengatakan bulan itu indah, bulat dan mulus. “Sama halnya dengan managemen Pemerintah, perlu dilihat dari jarak pandang yang jauh juga perlu dilihat dari jarak dekat. Karena riil itu adalah intinya dari persoalan yang perlu kita lakukan. Persoalan kecil kadang menghentikan persoalan besar. Ini
karena kita kurang peka dan mendapat laporan yang kurang sesuai,” kias Presiden. Di kesempatan ini, Bupati Ahmad Yani dan Ketua TP PKK Muara Enim, Sumarni, berkunjung ke stan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, dan melihat hasil kerajinan dan inovasi putra daerah yang dipamerkan. Dalam acara ini, pada lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) XX 2018, salah satu inovasi kreasi hasil karya Sugeng Riyanto asal Kabupaten Musi Rawas meraih Juara Harapan III Tingkat Nasonal. Sugeng menciptakan alat pengusir burung sawah Aeromodeling dengan bahan bekas. Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
39
Derap PKK Muara Enim
, A S 2 B u n e M a b Lom at h e S n a k a M a l o P Upaya Bentuk
Masyarakat
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan pola hidup sehat bagi masyarakat, salah satunya dengan mengajak masyarakat membiasakan pola makan yang beragam, bergizi, sehat dan seimbang—disingkat B2SA. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan
40
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP), Berbasis Sumberdaya Lokal. Menindaklanjuti Perpres tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan tahun 2014 meluncurkan tiga program kegiatan; Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan, Model Pengembangan Pangan Pokok
Lokal (MP3L), serta Sosialisasi P2KP itu sendiri. Melalui tiga kegiatan itulah, diharapkan masyarakat mengerti B2SA dan menerapkannya sebagai pola hidup sehari-hari. Dalam kaitan itulah, hingga kini pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus mengkampanyekan pentingnya pola makan B2SA ini,
Derap PKK Muara Enim salah satunya dengan menggelar lomba Cipta Menu B2SA tingkat nasional dan diikuti seluruh TP PKK provinsi. Dalam lomba, seluruh peserta diminta menampilkan sajian menu yang siap dihidangkan untuk satu hari, terdiri dari Sarapan, Makan Siang dan Makan Malam. Dalam menyusun menu, peserta wajib menggunakan bahan pangan lokal sumber karbohidrat, selain beras dan terigu dengan segala turunannya. Melalui lomba, kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga diharapkan memahami pula cara menyajikan menu pangan B2SA bagi keluarganya. Sosialisasi ke Kecamatan Terkait pentingnya membentuk pola makan sehat ala B2SA itu di masyarakat, Tim Pnggerak PKK Kabupaten Muara Enim kini menggencarkan sosialisasi, baik dalam bentuk penyampaian informasi, binaan hingga mendorong terciptanya variasi menu oleh masyarakat sendiri, lewat ajang lomba cipta menu B2SA, dengan mendorong PKK kecamatan sebagai pelaksananya. Seperti yang beberapa aktu lalu dilakukan di Keamatan Tanjung Agung 1 September 2018 lalu, dan sebelumnya di Kecamatan Ujanmas. Di Kecamatan Tanjung Agung, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni yang datang bersama Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, mengapreasiasi lomba cipta menu
B2SA yang dilaksanakan PKK setempat, bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Tanjung Agung. Di kesempatan itu Bupati Yani memberikan motivasi kepada seluruh peserta lomba untuk meningkatkan konsumsi makanan berbahan lokal yang beragam, bergizi, simbang, dan aman ini. Karena menurut bupati, kegiatan ini sangat bermanfaat dan mendukung program pembangunan Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk menciptakan keluarga yang sehat, dan sejahtera. “Semoga melalui kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi gerakan PKK Kabupaten Muara Enim, dan khususnya PKK di Kecamatan Tanjung Agung,” kata Bupati Yani. Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Muara Enim Sumarni, mengatakan, melalui lomba masak menu B2SA berbahan dasar lokal ini, dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mewujudkan Indonesia yang kreatif dan inovatif, serta meningkatkan silahturahmi, memperkokoh
persatuan dan kesatuan. Ikut mendampingi Sumarni, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah. “Saya atas nama pribadi maupun sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim merasa bangga serta memberikan apresiasi kepada TP PKK Kecamatan Tanjung Agung karena telah melaksanakan kegiatan in. Kiranya apa yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya untuk masyarakat Tanjung Agung,”ujarnya. Sumarni berharap, kegiatan ini dapat dicontoh kecamatan lain di Kabupaten Muara Enim. Ia juga minta kepada seluruh kader PKK serta ibu rumah tangga agar dapat mengkreasikan bahan pangan lokal menjadi panganan yang berkualitas dan aman. “Saya meminta kepada ibuibu bisa mengkreasikan dan kombinasikan bahan pangan lokal. Apalagi memiliki potensi bahan pangan yang bisa diolah nenjadi panganan berkualitas dan memenuhi standart gizi,” kata Sumarni lagi. (fir)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
41
Derap PKK Muara Enim
Gunung megang, Derap—Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, mengaku terkagum dengan Desa Sidomulyo saat 9 November 2018 lalu datang ke desa di wilayah Kecamatan Gunung Megang itu. Perangkat desa bersama masyarakatnya berhasil menata dan memanfaatkan potensi desa mereka, menjadi kawasan destinasi wisata berbasis masyarakat, bahkan telah mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata RI. 42
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
PKK Muara Enim Berharap Desa Sidomulyo Dicontoh Desa Lain Datang bersama pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim lainnya, kedatangan Sumarni ke desa yang mayoritas warganya merupakan transmigran itu, disambut Kepala Desa Sidomulyo, Surono bersama kader PKK dan warga setempat. Lewat kerja swadaya, dibantu Babinsa, Babinkamtibmas hingga tenaga PPL, Surono bersama perangkat desa dan warga, berhasil menyulap hamparan sawah, perkebunan kelapa sawit serta panorama dan udara sejuk
desanya menjadi lingkungan yang bersih, tertata dan indah. Menurut Surono, dalam penataan menuju desa wisata itu, ihaknya memperbanyak ruang terbuka, menawarkan desain menarik, dengan membangun pondokpondok di sekitar sawah, membangun angkringan serta perpustakaan desa. “Semangat kami, mengajak masyarakat untuk sadar wisata dan semua yang kami lakukan ini melibatkan masyarakat dan seluruh instansi terkait
Derap PKK Muara Enim di desa ini. Atas penghargaan yang diberikan kami ucapkan terima kasih yang telah bersama membantu kami,”kata Surono menjelaskan. Atas keberhasilan melakukan penataan lingkungan hingga menjadi destinasi wisata yang menarik itu,Desa Sidomulyo tahun 2017 lalu mendapat penghargaan Piala Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan predikat sebagai desa terbersih dan diakui sebagai salah satu desa yang berhasil melaksanakan program Desa Wisata Agri Bisnis.. Selain itu, di bawah kepemimpinan Surono, desa ini pernah menjadi juara III lomba desa terbaik di tingkat Provinsi Sumatra Selatan, serta mendapatkan piagam perhargaan Bupati Muara Enim sebagai Desa Lunas PBB 100 persen. Ke depan Surono berharap, untuk peningkatan ekonomi masyarakatnya, Surono berharap
bimbingan, arahan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Bak gayung bersambut, harapan itu mendapat perhatian penuh Sumarni, sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim sekaligus istri Bupati Muara Enim Ahmad Yani. Kepada seluruh pengurus TP PKK dan kader PKK yang ikut hadir, Sumarni berharap apa yang dilakukan perangkat dan
masyarakat Desa Sidomulyo ini, bisa dicontoh desa dan kecamatan lain di Kabupaten Muara Enim. “Seluruh TP PKK kecamatan dan desa saya minta untuk melakukan pemetaan (mapping) terhadap potensi dari masingmasing desanya. Kemudian diinventarisir potensi itu dan dimaksimalkan. Kami semua akan membantu untuk itu. Saya berbangga sekali dengan apa yang sudah dilakukan dan dicapai Desa Sidomulyo ini,” kata Sumarni. Selain menawarkan suasana desa, potensi lain untuk menunjang wisata dari desa Sidomulyo adalah produk lokal masyarakat. Surono menjelaskan, warganya, terutama kaum perempuan, menciptakan beberapa produk makanan berbahan lokal. Seperti kripik singkong, aneka sirup buah, dan olahan tanaman obat seperti rosella dan jahe.
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
43
Derap PKK Muara Enim
B
TP PKK Muara Enim Bantu Korban Kebakaran
upati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani dan Istri, Ir Hj Marni Msi selaku Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Muara Enim, menunjukkan kepeduliannya kepada korban musibah kebakaran yang terjadi dua kali di bulan Oktober 2018 lalu.
44
rta Dharma Wanita dan
ra Enim Dra. Hj. Nurhiliyah, S.H bese
. dan Wakil ketua TP PKK Kab Mua
Hj. Sumarni, M.Si Ketua TP PKK Kab Muara Enim Ir. GOW Kabupaten Muara Enim.
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban para korban serta dapat menghilangkan trauma bagi anak-anak. Anak-anak yang terpaksa meliburkan diri sekolah, karena pakaian seragamnya dan peralatan belajarnya ikut terbakar, dapat kembali sekolah.Ikhlaskan yang sudah terjadi, saya yakin ada hikmahnya di balik semua ini,“
9 Oktober l2018, kebakaran terjadi di Desa Gunung Agung Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) dan menghanguskan 22 unit rumah, dan merusak delapan unit rumah warga, yang membuat 44 keluarga (151 jiwa) kehilangan
Derap PKK Muara Enim tempat tinggal. Lima hari berselang, 14 Oktober 2018, kebakaran kembali terjadi di Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim, menghanguskan empat rumah warga. Terhadap dua musibah kebakaran tersebut baik Bupati Yani maupun Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Marni, meberikan bantuan bagi para korban. Untuk kebakaran di SDT, Bupati Yani, atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim memberi bantuan berupa 300 gram beras per hari kepada 151 jiwa korban, selama 45 hari. Selain itu, Pemkab Muara Enim juga akan membantu pembangunan kembali tempat tinggal mereka. Tak hanya itu, Bupati Yani bahkan berjanji akan menyumbangkan gaji pertamanya sebagai Bupati
Muara Enim kepada para korban. Ada pun Ketua TP PKK Muara Enim, Ir Hj Marni Msi yang lima hari setelah kejadian kembali datang bersama Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita), Dra Hj Nurhilyah dan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Linda Hasanudin, memberikan bantuan berupa sejumlah uang, sembako,susu dan makanan balita, lalu selimut, pakaian layak pakai, pakaian seragam sekolah (baju dan celana serta sepatu) dan peralatan sekolah kepada siswa yang menjadi korban, yakni 12 siswa SD, tujuh siswa SLTP dan dua siswa SLTA. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban para korban serta dapat
menghilangkan trauma bagi anak-anak. Anak-anak yang terpaksa meliburkan diri sekolah, karena pakaian seragamnya dan peralatan belajarnya ikut terbakar, dapat kembali sekolah.Ikhlaskan yang sudah terjadi, saya yakin ada hikmahnya di balik semua ini, “ ujar istri Bupati Muara Enim, Ahmad Yani ini. Rizal, Kepala Desa Gunung Agung, mewakili masyarakat, khususnya para korban kebakaran di desanya, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan ini. “Kami merasa sangat terbantu atas kepedulian dan bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, termasuk anak-anak siswa sekolah,” kata Rizal Sepulang dari SDT, Bupati Yani dan rombongan istrinya mendengar peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim. Mereka langsung menuju lokasi, dan kembali memberikan bantuan bagi para korban, pemilik empat rumah yang terbakar. “Jangan dilihat dari besar kecilnya, tapi lihatlah keikhlasan kami. Ini baru pribadi, kalau Pemkab Muara Enim nanti menyusul,” ujar Bupati Yani yang disambut anggukan Ketua TP PKK Kabupaten Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dan Ketua PKK Muara Enim Ir HJ Suma rni MSi, langsung turun ke lokasi kebakaran dan spontan memberik an bantuan uang kepada korban kebakaran Muara Enim, Marni. , Senin (15/10). Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
45
POKJA
Kinerja Kelompok Kerja TP PKK Kabupaten Muara Enim Periode 2018-2023, September-Desember Tahun 2018
26 Oktober 2018
GELUMBANG
Pengajian BKMT
02 November 2018
RB. DANGKU
Sosialisasi Menu B2SA
HADIR
:
Ketua dan Pengurus TP PKK Kab.M.Enim
PESERTA
:
BKMT Gelumbang, Lembak, Kelekar
Kegiatan PERKENALAN PENGURUS TP PKK KAB. MUARA ENIM KETUA TP PKK KAB.MUARA ENIM BERI PENGARAHAN INGATKAN PERAN PKK SEBAGAI MITRA PEMERINTAH
09 November 2018
GUNUNG MEGANG
Silaturahmi dan Pembinaan HADIR
:
Ketua dan Pengurus TP PKK Kab.M.Enim
PESERTA
:
Pengurus 13 TP Desa se Kec.Gn.Megang
Kegiatan PERKENALAN PENGURUS TP PKK KAB. MUARA ENIM
HADIR
:
PESERTA
:
Ketua dan Pengurus TP PKK Kab.M.Enim, Ketua TP PKK Rambang Dangku Penguru dan Kader PKK se Kecamatan
Kegiatan KETUA TP PKK KAB.MUARA ENIM BERI PENGARAHAN KETUA POKJA III JELASKAN SOAL PROGRAM DASA WISMA DESA, PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK DITANAM TOGA DAN KEPERLUAN MAKAN SEHAT
21 November 2018
PALEMBANG
Lomba Menu Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumsel
KETUA TP PKK KAB.MUARA ENIM BERI PENGARAHAN INGATKAN PERAN PKK SEBAGAI MITRA PEMERINTAH
02 November 2018
RB. DANGKU
Silaturahmi dan Pembinaan HADIR PESERTA
: :
HADIR
: Ketua dan Pengurus TP PKK Sumsel,
PESERTA
: PKK Kabupaten se Sumsel
Ketua TP PKK Kabupaten se Sumsel, Ketua Pokja III PKK se Sumsel, Kadis Kelautan dan Periksanan Sumsel
Kegiatan
Ketua dan Pengurus TP PKK Kab.M.Enim Pengurus dan Kader PKK se Kecamatan
Kegiatan PERKENALAN PENGURUS TP PKK KAB. MUARA ENIM PEMBINAAN DAN PENJELASAN PROGRAM OLEH KETUA PKK KAB MUARA ENIM DAN POKJA II
PKK MUARA ENIM JUARA I KATEGORI MENU BALITA KETUA TP PKK SUMSEL BERI PENGARAHAN TENTANG PENTINGNYA MENGKONSUMSI IKAN ERI KETUA POKJA III JELASKAN SOAL PROGRAM DASA WISMA DESA, PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK DITANAM TOGA DAN KEPERLUAN MAKAN SEHAT
KETUA TP PKK KAB.MUARA ENIM SAMPAIKAN RCN PEMBUATAN GERAI PKK DAN PRODUK UNGGULAN TIAP DESA YANG DIKELOLA UP2K DESA
01 November 2018
TANJUNG AGUNG
Lomba Cipta Menu B2SA HADIR
:
PESERTA
:
Bupati, Ketua & Pengurus TP PKK.M.Enim, Camat dan Ketua TP PKK Tanjung Agung PKK 26 Desa dan Organisasi Wanita
Kegiatan DIHADIRI BUPATI PENGURUS TP PKK KAB.M.ENIM KETUA TP PKK KAB.MUARA ENIM JELASKAN SOAL PENTINGNYA MENGKONSUMSI MENU B2SA PROGRAM BEDAH RUMAH BEDADASA WISMA DESA, DESA PINTAR, DAN PRODUK UNGGULAN TIAP DESA
46
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
04 November 2018
UJAN MAS
Bhakti Sosial KB IUD dan Implant (MKJP) HADIR
: Ketua dan Pengurus TP PKK Kab.M.Enim Kadis PPKB Kab.M.Enim Camat Ujan Mas dan Pimpinan Puskesmas Ujan Mas
PESERTA
: PKK Desa dan Kec. serta warga
Kegiatan SOSIALISASI DAN AJAKAN MEMAKAI KB
Keluarga
Kiat Membangun Karakter Anak Dalam Keluarga
D
ua bocah balita kakakberadik asyik bermain lego. Mereka kompak bekerjasama menyusun kepingan demi kepingan hingga membentuk sebuah mobil-mobilan sederhana. Dalam kerjasama itu, si kakak dengan telaten mengajari adiknya cara menyusun kepingan lego yang benar. Usai bermain, tak lupa si kakak mengajak adiknya merapikan mainan dan mengembalikannya ke dalam kotak penyimpanan. Pada saat itu, sang ibunda yang menemani mereka bermain, memuji dengan tulus. “Bagus, anak-anak Mama, sudah pinter merapikan mainannya. Kan kamarnya juga jadi tetap rapi. Coba kalau mainannya dibiarkan berantakan, kamarnya kan juga kelihatan berantakan. Belum lagi ada mainan yang bisa hilang,” ucap sang ibunda sambil memeluk dan mencium kedua anaknya. Kita tentu sepakat menyimpulkan bahwa dari cerita di atas, orangtua si anak telah berhasil menanamkan beberapa nilai kebaikan dalam pembentukan karakter anakanaknya sejak dini. Lihat saja, sikap si kakak yang menyayangi adiknya, mengajarinya menyusun lego, dan membiasakannya untuk ikut bertanggungjawab merapikan kembali mainan mereka. Orangtua yang sangat peduli pada pembentukan karakter
anak-anaknya seperti ini patutlah diapresiasi. Membangun karakter anak sejak dini Apakah karakter itu? Dra. Nana Prasetyo, MSi., dalam bukunya “Membangun Karaker Anak Usia Dini (2011)” mendefinisikannya sebagai watak, sifat, atau hal-hal yang sangat mendasar yang ada pada diri seseorang sehingga membedakan seseorang dengan yang lainnya. “Sering orang menyebutnya dengan tabiat atau perangai,” tulis Nana Prasetyo menjelaskan. Karakter yang merupakan sebuah pola, baik itu pikiran, perasaan, sikap, maupun tindakan, yang melekat pada diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Proses membangun karakter pada anak juga ibarat mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa. Untuk membangun karakter anak, menurut Nana Prasetyo, beberapa hal perlu diketahui orangtua: Menegakkan disiplin secara ajek • Anak harus diperkenalkan dengan batasan-batasan, apa yang menjadi tanggung jawabnya, dan apa yang bukan merupakan tanggung jawabnya. • Ajak anak untuk ikut membuat batasan-batasan tersebut, sehingga anak mengetahui
perilaku yang seharusnya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. • Ibu-ayah harus memiliki dan menampilkan sikap dan perlakuan yang ajek. • Hindari sikap keras karena hanya akan melahirkan disiplin semu. • Jangan pula bersikap terlalu lemah karena disiplin akan sulit ditegakkan, sehingga cenderung mengembangkan sikap kurang bertanggung jawab pada anak sebagai suatu pembentukan karakter. Terlibat penuh dalam membangun karakter anak Ibu-ayah yang memiliki keinginan diri dan terlibat sepenuhnya dalam menumbuhkan karakter anak akan lebih berhasil dalam membentuk karakter anak. Begitu pun jika ibu-ayah dalam kesehariannya mempraktikkan apa-apa yang akan ditanamkannya kepada anak. Seperti, berperilaku jujur, bertutur kata sopan, serta bertanggung jawab, yang dilakukan secara ajek. Menjadi teladan bagi anak Ingat, anak cenderung meniru perilaku ibu-ayahnya dibandingkan hanya mendengarkan katakatanya. Itulah mengapa ibu-ayah harus juga berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keutamaan dalam kehidupan sehari-hari. (TA)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
47
Keluarga
STOP
N A M A C N A , A B O NARK A D U M I S A R E N E SERIUS G Masalah kronis peredaran dan penyalahgunaan narkoba— terutama di kalangan generasi muda, menjadi perhatian serius Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Sebagai langkah preventif untuk menekan gempuran benda laknat itu, mereka gencar melakukan sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Sosialisasi tidak hanya dilakukan di kalangan pelajar, masyarakat umum, atau pun pegawai pemerintah, tapi juga menyasar perusahaan swasta yang berkomitmen mendukung program BNN dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.
48
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Pada pertengahan Oktober 2018 lalu, misalnya, digelar sosialisasi P4GN di dua perusahaan swasta, yaitu di PT Manggala Usaha Manunggal (PT MUM), di Desa Tanjung Jambu, dan di PT. United Tracktor di Tanjung Enim. Pada sosialisasi di PT MUM 13 Oktober 2018, kepada karyawan perusahaan ini, Kepala BNNK Muara Enim AKBP Abdul Rahman menguraikan panjang lebar mengenai bahaya narkoba yang mengerikan bagi kesehatan, baik bagi diri pengguna, keluarga, mau pun lingkungan masyarakat. Efek pemakaian narkoba salah satunya, memberikan halusinasi bagi pemakai. Karena itu, Abdul Rahman mengingatkan para karyawan PT MUM yang
Keluarga mayoritas merupakan pengemudi angkutan pertambangan itu agar tidak bersentuhan dengan barang terlarang itu. “Jika pengemudi mengonsumsi narkoba, nanti dapat mengalami kecelakaan kerja hingga dapat membahayakan si pemakai bahkan orang lain di sekitarnya,” ucap Rahman di hadapan puluhan karyawan PT MUM, yang menyimak dengan antusias. Abdul Rahman mengingatkan pula, sekali saja seseorang mencoba narkoba, walau pun sedikit, maka dia bisa ketagihan dan bisa berkembang menjadi pecandu, bahkan menjadi pengedar. Risiko yang menanti sudah jelas: penjara, rehabilitasi, atau bahkan kematian. BNN selalu menyebut, dalam sehari rata-rata 50 pecandu meninggal sia-sia. Jadi, tegas Abdul Rahman sekali lagi, jangan pernah mencoba benda laknat itu jika tidak ingin kehidupan dan masa depan hancur berantakan. Paparan yang sama juga disampaikan Abdul Rahman di hadapan para karyawan United Tracktor Tanjung Enim, tiga hari setelahnya. Di hadapan karyawan perusahaan pemasok dan penyewaan alat-alat berat itu, Abdul Rahman menyoroti pula bahaya HIV/AIDS yang mengancam pengguna narkoba. Penularan penyakit mematikan ini terutama disebabkan penggunaan jarum suntik bersama oleh
pengguna narkoba. Di hadapan para karyawan PT United Tracktor, Abdul Rahman menjelaskan pula bahwa seseorang bisa menjadi pengguna narkoba karena berbagai faktor. Mulai dari niat pribadi karena ingin coba-coba, adanya kesempatan dan keadaan lingkungan yang mendukung, serta kemudahan mendapatkan narkoba. “Narkoba sangat berbahaya karena mengancam masa depan anak bangsa. Mari bersama kita nyatakan perang melawan narkoba,” tegas Rahman.
(sukarela), dan enam orang kategori compulsory (serahan kepolisian).
Rehabilitasi Tak hanya melakukan sosialisasi P4GN, BNNK Muara Enim yang baru dibentuk tahun 2016 ini juga menaruh perhatian besar pada upaya rehabilitasi pengguna narkoba. Langkah ini sesuai dengan Pasal 54 UndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur bahwa pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Memang, jumlah pecandu yang direhabilitasi oleh BNNK Muara Enim relatif belum banyak. Selama Januari-Februari 2018, seperti disampaikan Kepala BNNK Muara Enim waktu itu, Ika Wahyu Hindaryati, tercatat 14 pengguna narkoba yang direhabilitasi, terdiri dari delapan orang kategori voluntary
Dari 14 pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi itu, lima orang di antaranya dirawat jalan di klinik Pratama Institusi Penerima Wajib Lapor Ika Mandiri BNNK Muara Enim, lima orang direhabilitasi rawat inap di Palembang, selebihnya direhabilitasi rawat inap di Lampung dan di Lido, Bogor. Sejak era Ika Wahyu Hindaryati, BNNK Muara Enim sudah gencar menjalankan tugas dan fungsinya, baik dari sisi penindakan mau pun pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ika menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Muara Enim untuk ikut mengampanyekan P4GN. Masing-masing OPD diharapkan menyiapkan anggaran untuk sosialisasi bahaya narkoba, pembentukan Satgas AntiNarkoba, hingga tes urine secara mandiri. BNNK Muara Enim juga mengajak pihak sekolah dan perusahaan swasta bekerjasama, khususnya untuk kegiatan sosialisasi P4GN. Dengan melibatkan banyak pihak ini, diharapkan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di “Bumi Serasan Sekundang” itu dapat ditekan sampai seminimal mungkin. (*)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
49
Keluarga
I A B A N JANGA
n a k i d i d Pen luarga e K m a l da
Z
ulfikar dan Nurlela, keduanya nama samaran, belakangan ini uring-uringan melihat tingkah-laku putranya yang mulai menyebalkan. Betapa tidak, si anak yang tadinya jarang bertingkah, kini mulai bandel. Celakanya, makin lama makin parah. Disuruh belajar tak mau, cuek saja diingatkan agar salat. Dinasehati, masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Dimarahi, eh, membantah. Si anak yang baru kelas satu SMP itu kerjanya minta uang dan kelayapan bersama teman-teman, membuat kedua orangtuanya mengelus dada.
50
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Putra pasangan ZulfikarNurlela, adalah gambaran perilaku anak yang tengah bertumbuh, jika luput dari bimbingan orangtua saat si anak masih kecil—usia di mana sebenarnya orang tua lebih mudah menanamkan budi pekerti dan pemahaman agama. Namun Zulfikar dan isteri agaknya lupa akan hal ini. Pasangan ini lebih banyak menghabiskan waktunya mencai nafkah sebagai pedagang di pasar yang makin maju, saat sama anaknya sedang dalam perkembangan, di usia mulai masuk sekolah. Mereka berkutat di tokonya, dari pagi hingga malam. Pulang ke
rumah sudah penat, dan biasanya langsung tidur. Perhatian pada anak pun hampir tak ada, selain sekadar memberinya makan dan uang jajan. Pelan-pelan, pengajaran budi pekerti dari orangtua yang sempat diterima si anak ketika balita, mulai pudar. Akibatnya, si anak tumbuh dan berkembang tidak dalam balutan kasih sayang dan pengajaran ahlak serta budi pekerti yang kontinyu. Jika dibiarkan, anak seperti ini potensial terseret dalam pergaulan negatif, dan bukan tidak mungkin akan menjadi remaja dengan prilaku buruk hingga dewasa.
Keluarga Mereka melakukan perbuatan tak patut, seperti pergaulan bebas, mabuk-mabukan, tawuran, terjerat narkoba bahkan terlibat aksi kriminal. Pendidikannya berantakan, masa depan pun suram. Apalagi yang bisa diharapkan dari generasi muda seperti ini? Karena itu, sudah sepatutnya para orangtua tidak melupakan pentingnya pendidikan dalam keluarga, yang harus dimulai sejak dini dan dilakukan secara berkesinambungan. Peran Orangtua Secara sederhana, pendidikan dalam keluarga dapat diartikan sebagai proses pembentukan mental dan tingkah laku seorang anak manusia secara berkesinambungan dalam unit terkecil di dalam masyarakat. Pemerhati pendidikan anak, M. Syahran Jailani, menilai sejatinya pendidikan dimulai dari dalam keluarga. Jauh sebelum ada lembaga pendidikan yang disebut sekolah, keluarga telah ada sebagai lembaga yang memainkan peran penting dalam pendidikan, yakni sebagai peletak dasar. Dari keluarga dapat dipelajari banyak hal, seperti bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menyatakan keinginan dan perasaan, menyampaikan pendapat, bertutur kata, bersikap, berperilaku, hingga bagaimana menganut nilai-nilai tertentu sebagai prinsip dalam hidup. Intinya, keluarga merupakan basis
pendidikan bagi setiap orang. Di sinilah dituntut peran penting dan optimal dari orangtua, secara terus-menerus. Dalam pendidikan keluarga ada sosok orangtua yang fungsinya tidak jauh berbeda dengan guru di sekolah, yaitu mentransfer pengetahuan-dalam hal ini pengetahuan tentang kehidupan dan normanormanya. Dengan kata lain, pendidikan dalam keluarga merupakan segala usaha yang dilakukan oleh orang tua dengan pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak. Sebagai kelompok primer, keluarga berperan menciptakan persahabatan, kecintaan, rasa aman, dan hubungan interpersonal yang bersifat kontinyu. Semua ini merupakan fondasi perkembangan kepribadian anak. Sangat tidak mungkin anak dapat bersahabat dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya, apabila ia tidak mendapat pendidikan dalam keluarga tentang persahabatan. Demikian pula apabila kepada anak tidak ditanamkan rasa aman, ia cenderung berinteraksi penuh curiga terhadap orang yang bukan anggota keluarganya. Hubungan antar-pribadi yang kontinyu juga perlu diajarkan kepada anak supaya ia mampu menjaga relasi interpersonalnya dengan orangorang di luar keluarga yang ditemuinya.
Sumber Kasih Sayang dan Panutan Umumnya, sebuah keluarga terbentuk karena jalinan cinta kasih antara ayah dan ibu. Syahran Jailani menegaskan, fakta ini sudah lebih dari cukup untuk menyatakan bahwa keluarga merupakan sumber kasih sayang. Di dalam keluargalah seorang anak merasakan kasih sayang dan belajar bagaimana mengekspresikannya. Apabila keluarga mampu memenuhi kebutuhan anak akan kasih, anak tak akan mencari kasih sayang di luar rumah yang bisa saja berpotensi menjerumuskan dirinya pada hal-hal negatif. Disamping itu, anak juga akan mampu menyayangi orang lain dengan cinta kasih yang diperolehnya dalam keluarga. Yang tak kalah penting diperhatikan pula adalah bahwa keluarga merupakan institusi pembentukan anutan, keyakinan, agama, nilai-nilai budaya dan moralitas. Tak bisa dipungkiri, keluarga merupakan institusi pertama yang hampir seluruh pergerakannya ditiru oleh anak, karena memang pada dasarnya keluarga merupakan sumber panutan bagi anak. Dari keluargalah anak belajar tentang keyakinan, agama, nilai-nilai budaya dan moralitas. Karena itu, orangtua juga dituntut harus selalu memberikan teladan yang baik kepada anak. (TA) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
51
Keluarga
Ini Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat. Untuk itu, mereka selalu memastikan agar si buah hati mendapat asupan nutrisi yang cukup. Sayangnya, terkadang anak susah makan, bahkan tidak berselera terhadap makanan kegemarannya. Kalau sudah begini, orangtua sudah tentu khawatir dan boleh jadi langsung membayangkan hal-hal buruk jika si anak terusterusan rewel makan. 52
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Memarahi dan memaksa si anak untuk makan, jelas bukan tindakan bijak. Lebih baik Anda mencari tahu penyebabnya, dan segera temukan solusi yang tepat. “Ada banyak alasan kenapa anak susah makan sehingga diperlukan banyak siasat untuk mengatasinya,� tulis Sofyan Musyabiq Wijaya, S.Gz., M.Gz., dalam laman mediskus.com. Berikut ini, beberapa penyebab anak susah makan dan tips mengatasinya, menurut Sofyan Musyabiq Wijaya: Penyebab Anak Susah Makan Pertumbuhan melambat Sekitar usia dua atau tiga tahun, pertumbuhan balita mulai melambat, berikut juga dengan nafsu makannya. Selain itu, anak-anak mulai memilih-milih makanan. Hal Ini berlaku untuk anak-anak usia sekolah. Pada rentang usia tersebut anak bisa menekan nafsu makannya dan mulai menyukai makan tertentu.
Alergi Makanan Beberapa anak tidak makan dengan baik dikarenakan alergi makanan, terutama jika mereka memiliki banyak faktor penyebab alergi makanan. Dengan melakukan banyak pembatasan makanan dan keterbatasan diet, anak-anak ini mungkin bosan dengan makanan sehari-hari mereka dan akhirnya susah makan. Tekstur Makanan Beberapa anak mungkin tidak menyukai tekstur makanan tertentu, seperti makanan lembek, basah atau licin, dan akan menghindari makanan tersebut. Selain itu anakanak mungkin sensitif terhadap penampilan atau bau makanan. Sering Jajan Kebanyakan pada kelompok anak lebih suka untuk jajan dibandingkan makan yang disajikan di meja makan. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan pola makan buruk
Keluarga yang dikarenakan nafsu makan yang kurang. Gangguan di Sekitar Pada saat waktu makan, anak-anak mudah terganggu oleh TV atau mainan di meja, dan ini pada akhirnya mungkin memiliki dampak negatif pada nafsu makan. Anak akan lebih fokus terhadap apa yang mereka lihat atau yang mereka mainkan dibandingkan dengan mengkonsumsi makan yang telah disajikan. Penyakit Ketika anak-anak sakit mereka cenderung memiliki nafsu makan kurang baik. Terlebih jika terdapat gangguan pada organ pencernaannya, seperti sakit perut dan tumbuhnya gigi ataupun gangguan lainnya. Hal ini sangat umum dan tidak perlu dikhawatirkan, karena nafsu makan akan membaik ketika anak-anak mulai sembuh.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan Membuat jadwal makan Anak-anak perlu makan setiap tiga sampai empat jam: tiga kali
makan, dua makanan ringan, dan banyak cairan. Jika dalam perjalanan keluar kota, orangtua diharapkan membawa bekal sehingga anak akan memiliki jadwal makan teratur. Dengan membuat jadwal akan membentuk kedisplinan dalam waktu makan dan membentuk pola makan yang baik pula.
makanan tertentu. Cobalah untuk memberikannya secara perlahan, seperti memberikan contoh tokoh kartun Popeye yang menjadi kuat dengan makan bayam. Hal kecil ini bisa meningkatkan minat anak mengkonsumsi bayam, dan sayuran lainnya.
Menu sarapan Sarapan yang baik tidak harus mewah, tetapi harus seimbang: roti gandum, beras, atau pasta; buah atau sayuran; dan sumber protein seperti daging tanpa lemak, keju, atau kacang. Membuat menu yang seimbang dan menarik membuat nafsu makan yang meningkat. Mulailah untuk merencanakan jadwal menu sarapan ataupun bekal untuk anak sekolah dengan baik.
Ikutkan dalam kegiatan penyajian makanan Ini adalah trik cukup efektif menyiasati anak susah makan. Caranya, ajaklah mereka ke pasar, dan biarkan mereka memilih bahan makanan yang akan disajikan. Jika mereka sudah cukup umur, ajaklah ikut mengolahnya. Sehingga anakanak akan merasakan makanan yang mereka sajikan dengan penuh kepuasan.
Menu keluarga Mulailah untuk membuat menu makan untuk satu keluarga. Hal ini akan membiasakan anak mengenai pola makan keluarga. Selain itu, waktu makan bersama keluarga dapat memberikan keakraban dan kehangatan dalam suasana makan. Boleh saja sekalikali membuatkan menu makanan yang diinginkan oleh anak, akan tetapi jangan terlalu sering.
Kreatif menyajikan makanan Semakin kreatif penyajian makanan semakin besar peluang untuk meningkatkan nafsu makan anak bagi anak yang susah makan. Sebagai contoh, membuat wajah tersenyum pada makanan dan memberikan makanan nama yang lucu. Atau pun membuat brokoli seperti pohon-pohonan.
Memperkenalkan makanan baru secara perlahan Secara alami anak-anak akan phobia terhadap
Menjadi panutan Berikan contoh pola makan yang baik bagi anak-anak. Hal ini dapat membentuk pola makan yang baik bagi anak dengan melihat contoh yang diberikan oleh orangtuanya.(TA) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
53
Tips Sehat
Makanan Sehat Bernutrisi Tinggi di Sekitar Kita
Kacang Merah Kacang merah, makanan sehat yang mudah dijumpai di sekitar kita. Biji-bijian ini sangat bermanfaat jika dikonsumsi, karena memiliki kandungan serat, protein, zat besi, fosfor, magnesium yang tinggi, termasuk juga vitamin dan mineral. Apalagi kacang jenis ini mudah diracik dalam bentuk apa pun, misalnya jadi disup,atau jadi campuran
Makanan yang sehat dan bergizi tinggi merupakan asupan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia baik dari usia balita sampai manula. Makanan sehat tersebut tidak harus mahal atau yang aneh-aneh, karena faktanya itu sangat mudah didapat di sekitar kita. Berikut di antara jenis makanan sehat tersebut:
salad. Sangat bermanfaat dikonsumsi karena renah lemak dan baik untuk mencegah diabetes.
Sumber foto satujamcom
Alpukat Buah Alpukat, tak hanya nikmat dikonsumsi, tapi juga berkhasiat bagi tubuh kita. Untuk mencegah penyakit-penyakit yang berbahaya, dan meningkatkan metabolisme pada tubuh. Karena buah ini kaya kandungan mineral dan vitamin B9, B6, B5 C, E, dan K yang sangat tinggi, ampuh mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sumber foto satujamcom
Ubi Ubi adalah salah satu sumber karbohidrat, pengganti nasi dan jagung. Jenis umbi-umbian ini mudah didapat, dan sangat kaya vitamin A, B, C dan E. Selain itu, Ubi juga sumber makanan yang rendah kalori jika diolah dengan cara dipanggang atau dimasak rebus dan kukus. Ubi ini juga bisa mengatasi peradangan. Banyak yang tidak tahu itu, sehingga sering diabaikan. Sumber foto satujamcom
54
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Tips Sehat Lidah Buaya Masih sedikit juga yang tahu, Lidah Buaya banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita, selain nikmat jika dikonsumsi dalam bentuk manisan. Tanaman yang mudah tumbuh ini, mengandung banyak Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, E, dan mineral niasin, asam folat, magnesium, kromium, mangan, tembaga, potasium, zat besi, kalsium, dan sodium. Bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, Sumber foto satujamcom
mengobati sembelit dan mencegah gangguan pencernaan.
Kuaci
Brokoli
Siapa yang tidak kenal cemilan satu
Brokoli, merupakan sayuran yang
ini. Banyak yang tidak tahu, Kuaci,
cukup familiar dalam kehidupan
ternyata memiliki banyak sekali
sehari-hari kita, dan sangat
manfaat bagi tubuh kita. Biji Bunga
bermanfaat mengkonsumsinya,
Matahari ini mengandung selenium
karena kaya kalsium, potasium juga
untuk mencegah serangan kanker,
vitamin A dan C. Manfaatnya banyak,
kandungan mineral untuk kesehatan
diantaranya meningkatkan sistem
tulang, magnesium untuk meredakan
kekebalan tubuh, mencegah kanker.
migren serta kaya vitamin E untuk menjaga kesehatan kulit.
Tips penyajian agar kandungan gizinya tidak hilang, yakni dengan tidak
Sumber foto satujamcom
memasak sayuran terlalu matang.
Beras Merah
Selain itu hindari memasaknya Biasanya kita selalu mengkonsumsi beras putih
memakai saus serta keju berlebihan.
sebagai menu utama. Tidak salah, karena beras putih selain kaya karbohidrat juga sebagai sumber asam amino, vitamin B dan serat. Namun jangan remehkan beras merah, karena khasiatnya tak kalah banyak dengan beras putih, yakni mencegah penyakit Sumber foto satujamcom
jantung, menurunkan kolesterol jahat, dan bagi wanita, mencegah timbulnya batu empedu. Kandungan minyak
esensial yang terdapat di dalamnya, juga berguna menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi, serta mengontrol kadar gula darah.
Ikan Salmon
Sumber foto satujamcom
Bagi kamu pecinta ikan satu ini sudah tak asing lagi. Ikan salmon adalah salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia karena kandungan gizinya yang banyak serta tekstur dagingnya yang enak. Sayangnya di Indonesia,tidak banyak yang mengkonsumsi ikan salmon, padahal sebenarnya di perairan Indonesia ikan salmon sangat melimpah ruah. Kandungan gizi serta manfaat ikan salmon sangat banyak. Karena ikan ini kaya akan kandungan Omega 3, asam amino, vitamin A, B, D, E, B6, protein tinggi, kalsium, zat besi, seng, magnesium, fosfor dan masih banyak lagi, yang semuanya sangat Sumber foto satujamcom
bermanfaat bagi tubuh kita. (Disari dari beberapa sumber) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
55
Kuliner
Menu Sang Juara TP PKK Kabupaten Muara Enim, 21 November 2018 lalu berhasil menjuarai Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatra Selatan 2018 untuk kategori Menu Balita. Kegiatan yang dilaksanakan di Opi Mal Palembang itu dilaksanakan TP PKK Sumsel bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Sumsel, dan bertujuan mengajak masyarakat mengkonsumsi ikan sekaligus membangun kesadaran masyarakat Indonesia untuk memilih ikan sebagai sumber protein utama dalam menu makanan keluarga. Di ajang lomba itu TP PKK Kabupaten Muara Enim menghadirkan Menu Skotel Rainbow, dan akhirnya menjadi juara. Berikut resepnya.
Resep skotel rainbow
Bahan: 100 gram ubi ungu kukus, 100 gram ubi putih kukus, 100 gram labu kuning kukus, 1 buah wortel potong dadu, 6 batang buncis potongpotong, 250 ml susu cair plain, 150 gram keju parut, 300 grvikan giling, 1 sendok teh (sdt) merica halus, 1 sdt garam halus, 1 sdm minyak wijen, 1 Bungkus agar-agar plain, 1/2 Bungkus nutrijel plain dan 2 gelas air. Cara membuat: Blender masing-masing labu kuning, ubi ungu, dan ubi jalar putih dgn garam, minyak wijen, merica, susu dan keju. Rebus air bersama , agar-agar dan nutrijel sampai mendidih. Lalu masing-masing bahan dibentuk bulat kecil, dan kukus sampai matang. Kemudian masukkan agar-agar ke dalam cetakan, lalu masukkan bulatan labu kuning, ubi ungu, ubi jalar putih, potongan wortel dan potongan buncis, ke dalam agar-agar, tunggu sampai membeku. Skotel Rainbow pun siap dihidangkan. Info Lomba: Baca di Halaman 7
56
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Kuliner
Menu B2SA Sang Juara TP PKK Desa Lesung Batu, menjadi juara Lomba Masak B2SA Tingkat Kecamatan Tanjung Agung pada 1 November 2018 lalu. Menu yang disajikan, memikat tim penilai.
B. Menu Makan Siang 1. Nasi Pisang Daun Katu (Napika Sari) Cara Pembuatan: Daun Katu diblender, dicampur pisang serutan, dikukus sampai matang 2. Sayur Kambas Ikan Gabus (Sargap Iga) Cara Pembuatan: Semua bumbu dihaluskan lalu ditumis. Kemudian masukkan ikan sampai kecoklatan. Masukkan telor dam aduk sampai kental, masukkan daun kambas dan aduk sampai rata, setelah matang Sayur Sergap Iga pun siap dihidangkan. 3. Waya-Waya Kijing Cara Pembuatan: Daun Katu diblender, dicampur pisang serutan, dikukus sampai matang
A. Menu Sarapan Pagi 1. Bubur Kentang Ikan Gabus (Burket Iga) Cara Pembuatan: Kentang dan Wortel diparut, jamur kuping dipotong, dicuci lalu ditiriskan.Lalu Merica, Bawang Merah dan Bawang Putih dan Udang yang dihaluskan rebus di air mendidih. Beri garam secukupnya, kemudian masukkan Kentang, Wortel, Jamur Kuping, hingga air matang. Setelah itu, masukkan seledri dan bawang, serta abon ikan. Burket Iga pun siap dihidangkan
4. Sop Sayur Ikan Gabus (Sopi Iga) Cara Pembuatan: Semua bumbu yang dihaluskan dimasak hingga mendidih, lalu masukkan pentolan dan sayursayurannyahingga 15 menit 5. Sambal Belimbing Wuluh (Sambelibis) Cara Pembuatan: Semua bahan dibakar, tumbuk semua bumbu, lalu masukkan Belimbing dan ditumbuk kasar, beri gula Jawa secukupnya 6. Minuman: Jus Markisa
2. Kue Lepat Ikan Gabus (Kulele Iga) Cara Pembuatan: Wortel dan Pisang diserut, lalu dicampur halusan ikan, ditambah Tepung Maizena, aduk sampai rata lalu dibungkus dengan daun Pandan dan dikukus sampai matang.
C. Menu Makan Malam
3. Bolu Lapis Ikan Gabus (Bolpis Iga) Cara Pembuatan: Telur dikocong dulu, lalu masukkan Soda dan Vanili serta Gula secukupnya. Masukkan Pisang yang dihaluskan, dan Tepung Sukun, lalu diaduk sampai rata. Setelah itu masukkan ke cetakan, dikukus sampai matang, lalu diangkat dan ditaburi abon Ikan. Kemudian, cetak lagi dengan adonan dengan warna yang berbeda
2. Dadar Ikan Gabus (Iga Dada) Cara Pembuatan: Cincangan bawang, telur dan ikan, masukkan ke adonan tepung, digoreng
4. Opor Ikan Gabus (Opik Iga) Cara Pembutan: Haluskan semua bumbu lalu ditumis halus. Lalu masukkan kaldu Ikan dan potongan Nanas, bola-bola Ikan, Daun Salam dan Daun Jeruk. Masak sampai matang, hingga siap dihidangkan 5. Minuman: Akar Seletup/Ciplukan (Mitos) Minuman tradisional ini terbuat dari akar pohon “Seletup Ciplukan” yang diyakini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh manusia.
1. Nasi Goreng Ikan gabus (Iga Naken) Cara Pembuatan: Tumisan bumbu dan bahan diaduk rata, lalu dikukus. Abon ditaburkan,
3. Sayur Timun Ikan gabus (Siti Iga) Bahan: Timun Dipanggang,Ikan Gabus, Serai, jahe, laos, Kunyi,Cabai, Kemiri,Daun Kedondong, Garam secukupnya Cara Pembuatan: Haluskan semua bahan (Ikan Gabus, Serai, jahe, laos, Kunyi,Cabai, Kemiri,Daun Kedondong, Garam secukupnya), lalu aduk dengan ikan, masukkan ke Timun panggang 4. Minuman: Akar Pandan Cara Pembuatan: Akar Pandan dan Air Putih, diseduh Info Lomba: Baca di Halaman 8 Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
57
Wawancara KETUA TP PKK KABUPATEN MUARA ENIM IR HJ SUMARNI MSI
“Berdayakan Masyarakat, Saya Akan Optimalkan Potensi Lokal”
T
erpilihnya Ahmad Yani sebagai Bupati Muara Enim, memberi berkah besar bagi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muara Enim, dengan hadirnya Ir Hj Sumarni MSi sebagai pimpinan organisasi tersebut bagi daerah ini. Sumarni, tak lain adalah motor penggerak TP PKK Sumatera Selatan (Sumsel) selama 23 tahun terakhir, sejak TPP PKK Sumsel dipimpin Fauziah Ramli Hasan Basri. Bahkan, selama 18 tahun terakhir di organisasi itu, ia dipercaya menjabat sebagai Sekretaris TP PKK Sumsel, sepanjang era Provinsi Sumatra Selatan dipimpin tiga gubernur terakhir, yakni Rosihan Arsyad, Syahrial Oesman dan Alex Noerdin. Karena itu, ia sangat berpengalaman tentang bagaimana program PKK dalam memberdayakan masyarakat, khususnya dari kalangan perempuan. Berikut wawancara Redaksi Derap, tentang bagaimana pandangannya terhadap pemberdayaan keluarga, dan program-program yang akan dijalankannya, setelah kini menjadi pemimpin TP PKK Kabupaten Muara Enim, wawancara mana baik secara langsung maupun tertulis, mengingat kesibukannya yang sangat padat, belum lama ini.
Anda memiliki pengalaman sangat panjang di TP PKK Sumatra Selatan, dan kini menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, bagaimana komentar Anda? “Insya Allah jabatan baru ini tidaklah menjadi beban karena PKK bukanlah hal yang baru bagi
58
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
saya. Selama 23 tahun sejak tahun 1995 saya telah berkecimpung di TP.PKK Provinsi Sumatra Selatan dan menjabat sebagai Sekretaris. Jabatan baru ini justru merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan pengabdian kepada masyarakat. Karena PKK merupakan gerakan
yang sangat luar biasa yang sasarannya bisa sampai ke unit terkecil dari masyarakat,”. Apa harapan kepada pejabat OPD di Kabupaten Muara Enim, agar program-program TP PKK yang Anda pimpin bisa berjalan lancar?
Wawancara “Bupati selaku Ketua Pembina TP.PKK Kab Muara Enim mendukung penuh seluruh kegiatan PKK dan telah meminta semua OPD yang terkait agar dapat mendukung semua program kegiatan PKK sehingga dapat berjalan baik dan lancar. TP.PKK merupakan mitra kerja pemerintah, tentu saja program kerja TP.PKK Kabupaten Muara Enim akan sejalan dan mendukung kebijakan Bupati,”. Lalu bisa dijelaskan mengenai Program TP PKK Kabupaten Muara Enim ke depan? “Sejumlah program telah disusun, berpedoman pada hasil Rakernas VIII TP PKK Pusat Tahun 2015 dan RPJMD Kabupaten Muara Enim, Itu kami jabarkan dalam Renstra (Rencana dan Strategi) lima tahunan. Program Kerja, kami fokus pada Sekrtariat dan Pokja (Kelompok Kerja). Kami memiliki empat Pokja, yang bidang kerjanya telah ditentukan,”. “Program Kerja TP PKK Muara Enim, mulai dari meningkatkan peran serta seluruh stakeholder dalam mengembangan PKK di Kabupaten Muara Enim, meningkatkan minat kalangan ibu-ibu muda untuk aktif di lembaga ini. Kemudian program pembinaan usaha mikro kecil dan menengah UMKM), kesetaraan gender, serta peran PKK dalam sektor pariwisata, kesehatan dan pendidikan, Menuju Desa Pintar dengan satu desa satu produk
unggulan, dari pelatihan, bantuan peralatan hingga pemasarannya, sesuai dengan visi misi yang disusun bupati,” Intinya, saya akan mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki daerah ini, bagi tercapainya tujuan PKK, memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,”. Bagaimana Anda memulai langkah, melaksanakan semua program tersebut agar hasilnya sesuai yang diinginkan? “Sejak menjabat Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim tanggal 18 September 2018 lalu, saya memulainya dengan mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh PKK Ketua Kecamatan dan seluruh Ketua PKK Desa/Kelurahan, melakukan pemetaan potens yang ada di 20 kecamatan dan 256 desa/ kelurahan. Dengan demikian diharapkan akan diketahui keunggulan masing masing desa. Dari sana kemudian disusun Renstra TP.PKK Kabupaten Muara Enim Tahun 2018-2023, yang selanjutnya itu dijabarkan dalam program kerja tahunan dan sekaligus menjadi program prioritas ditahun 2019 ini,”. Bisa digambarkan, apa saja yang kira-kira apa yang akan menjadi fokus kegiatan TP PKK Kabupaten Muara Enim ke depan? “Pertama, pembentukan “Rumah Cinta” yang berintegrasi
dengan TPA, PAUD dan Posyandu. Kedua, karena masih belum optimalnya pengembangan produk dari setiap desa/Kelurahan maka kami akan membuat prgram di bidang UP2K PKK (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK), meliputi sosialisasi, pembinaan, penyuluhan dan pemasaran sesuai dengan potensi daerah masing masing “Kabupaten Muara Enim belum mempunyai pusat penampungan hasil UP2K PKK atau katakanlah Pusat Oleh oleh. Maka ke depannya TP.PKK Muara Enim akan mempersiapkan pendirian PKK Smart yang berbasis IT (Informasi Tekhnologi) dan Gerai PKK yang menampung hasil hasil UP2KPKK, dan bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan perdagangan dalam kemasan produk seluruh desa/kelurahan itu agar bernilai jual,” Bagaimana menyelaraskan kerja TP PKK dengan organisasi wanita lain di daerah ini? Untuk mensinkronkan program PKK dengan Dharma Wanita, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) saya punya niat untuk membuat Forum antar organisasi Muspida dan GOW di mana dalam Forum tersebut tidak hanya bersilaturahim tapi kita bisa saling koordinasi dan tukar menukar informasi seputar kegiatan dan program kerja atau hal hal lain yang bisa dikerjasamakan,”(fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
59
SOSOK Lebih Dekat Dengan Hj Febrita Lustia HD Ketua TP PKK Provinsi Sumatra Selatan
“Tekad Saya, TP PKK Se Sumsel Makin Maju dan Berkembang”
D
i setiap era, selalu lahir pemimpin baru, demikian pula di Provinsi Sumatra Selatan. Sejak 1 Oktober 2018 lalu, pemerintahan di provinsi ini, dipimpin Gubernur Herman Deru (HD), seseorang yang sudah sangat dikenal di wilayah ini. Dan bersamaan dengan itu, roda organisasi TP PKK Sumsel pun, dipimpin seorang wanita cantik dan berpengalaman memimpin organisasi pemberdayaan masyarakat itu, karena sebagai istri HD, pernah 10 tahun menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Dialah Hj Febrita Lustia Herman Deru. Saat dua periode pemerintahan memimpin Kabupaten OKU Timur, pasangan Herman Deru dan Febrita, dikenal sangat dekat dengan masyarakat di daerah itu. Herman Deru, bahkan sempat mendapat julukan sebagai “Bupati 25”, diambil dari kebiasaan HD bersama Febrita, yang dalam satu minggu hanya 2 hari berada di kantor, dan selebihnya—5 hari, lebih banyak bertemu masyarakat. Setelah kini pasangan ini memimpin Provinsi Sumatra Selatan yang notabene wilayahnya lebih luas dengan permasalahan yang lebih beragam, gaya kepemimpinan itu tidaklah berubah, demikian pula dengan Febrita, selaku Ketua TP PKK Sumsel. Tak lama setelah dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana Merdeka Jakarta 1 Oktober 2018, ia bersama wakilnya, Ny Fauziah Mawardi Yahya, langsung menyusun program kerja, dan ditindaklanjuti kemudian melakukan konsolidasi organisasi, dengan datang dan bertemu dengan pengurus TP PKK kabupaten dan kota di wilayah Sumatra Selatan.
60
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
SOSOK “Memang gaya kepemimpinan Bapak Herman Deru seperti itu, lebih dekat dengan rakyat dan tidak terlalu protokoler. Beliau lebih senang terjun langsung ke masyarakat, bertemu, mendengar informasi dan mendapatkan fakta di lapangan. Sehingga saat membuat program, benarbenar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Nah, saya juga mencontoh itu, berkeliling Sumatra Selatan, untuk menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi di lapangan,” kata Febrita soal kegiatan safarinya ke kabupaten dan kota yang ia lakukan. Karena itu pula, lanjut wanita kelahiran 20 Februari 1967 ini, apa yang dipesankan Mendagri Tjahjo Kumolo selaku Ketua Dewan Pembina PKK Pusat ketika melantik dirinya di istana, untuk memaksimalkan peran organisasi PKK sebagai mitra pendukung pemerintah dalam memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat, dapat ia pahami dan akan dilaksanakan semaksimal mungkin, karena sejalan dengan jiwa dan semangatnya yang ingin masyarakat berdaya, mandiri dan meningkat kesejahteraannya. “Niat dan tekad saya, ingin TP PKK Sumsel berdama TP PKK kabupaten dan kota se Sumsel makin maju dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. TP PKK yang produktif, menggali dan mengangkat potensi-potensi
daerah Sumsel, sesuai visi misi “Sumsel Maju Untuk Semua,” jelas ibu dari empat anak, tiga menantu yang telah memiliki dua cucu ini. Selaku istri gubernur, selain menjadi Ketua TP PKK Sumsel, Febrita juga secara ex officio menjabat sebagai Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Sumatra Selatan. Dua organisasi itu punya spesifikasi tugas dan garapan berbeda, namun memiliki keterkaitan sangat erat, dengan kebijakan pemerintah dan pemberdayaan masyarakat. Karena itulah, kata Febrita, untuk penyusunan programnya ia bertemua seluruh pengurus TP PKK dan Dekranasda kabupaten dan kota se Sumsel, dalam upaya menciptakan soliditas, memiliki kesamaan pandang dan program yang terkoordinasi, baik program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. “Jabatan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Sumsel itu dirangkap tentu bertujuan untuk saling memperkuat dan saling mendukung, sehingga program yang disusun bisa terlaksana dengan baik dan berhasil. Ada keterkaitan dan kebijakan yang sama dalam program-program keduanya, salah satunya meningkat kesejahteraan keluarga,” ujar Febrita menjelaskan. Terkait Dekranasda Sumsel, Febrita kini bertekad menghidupkan lagi Graha Songket, wadah pembinaan para perajin
sekaligus membantu pemasaran hasil karya asli Sumatra Selatan itu, yang sebelumnya sempat mati suri. Karena menurutnya, banyak sekali kerajinan unggulan Sumatra Selatan yang potensial namun selama ini kurang dimaksimalkan kemanfaatannya, baik berupa kerajinan tenunan, barang hias hingga kuliner (makanan dan minuman). Seperti yang ia lakukan 1 November 2018 lalu, dengan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan cinderamata dari bahan gypsum, yang digelar di gedung Graha Songket Sumsel, di Jalan POM IX Kampus, Palembang. Ia berharap melalui kegiatan seperti itu, kualitas para perajin lebih meningkat, sehingga menghasilkan karya kerajinan yang kreatif, variatif dan memiliki daya jual yang kompetifi di pasaran, baik dalam skala nasional, regional hingga internasional. “Demikian juga dengan di Kabupaten Muara Enim. Saat saya datang berkunjung, saya melihat daerah ini potensi sumber daya alamnya sangat kaya dan beragam, baik di sektor pertanian, perkebunan dan juga pertambangan. Saya sangat optimis PKK Kabupaten Muara Enim akan sangat maju dan berkembang, apalagi kini dipimpin oleh ketuanya yang sangat berpengalaman menjadi pengurus PKK,” kata Febrita, mengakhiri pembicaraan. (fir)
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
61
Derap PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim
Dedikasinya di PKK Dianugerahi Predikat
Wanita Inspiratif 2018 M
alam Penganugerahan Wanita Inspiratif 2018 yang digelar Sabtu (22/12/2018) malam di Kota Palembang, menjadi ajang pengakuan dedikasi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi, dalam berkecimpung sekaligus peran besarnya dalam menggerakkan organisasi PKK di Provinsi Sumatra Selatan, khususnya di Kabupaten Muara Enim. Pada acara yang digelar TP PKK Sumsel bekerjasama dengan media Sumatera Ekspres itu, pihak panitia pelaksana membuat dua kategori penilaian, yakni kategori Istri Kepala Daerah, dan kategori Umum. Untuk kategori Istri Kepala Daerah, 11 TP PKK kabupaten dan kota menjadi peserta. Sedangka pada kategori Umum, ada 13 tokoh pilihan pembaca sebagai nominator. Pada dua kategori itu tim penilai juga membagi beberapa bidang. Tim penilai, berasal dari sejumlah para ahli yang independen dan profesional, yakni Dr Sri Rahayu SE MM (direktur Pascasarjana Univeritas Muhammadiyah Palembang), Dr Ir Karlin Agustina MSi (rektor Universitas IBA Palembang), dan July Rianthony Nata Kesuma SE MPd (ketua Forum CSR Kesos Sumsel-Kemensos RI). Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia HD, sebagai pelaksana kegiatan, mengatakan, ajang yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-90 ini, bertujuan menjaring dan merangkul TP PKK yang ada, juga menularkan inspirasi dari para perempuan hebat yang ada di Sumsel. “Mereka sudah berbuat banyak dan berkontribusi nyata terhadap daerah dan lingkungan sekitar,” katanya. *** Sumarni, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim yang selama 23 tahun mendedikasikan diri di TP PKK Sumsel—18 tahun di antaranya menjadi Sekretaris TP PKK Sumsel, menarik perhatian tim penilai, dan dedikasi tinggi dari istri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM ini terhadap PKK, dianggap sesuatu yang patut menginspirasi banyak pihak. Dilantik menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, pada 18 September 2018, Sumarni langsung tancap gas. Berbekal pengalaman 18 tahun menjadi Sekretaris TP PKK Sumsel, ia sudah mengetahui apa yang mesti ia lakukan
62
Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019
Derap PKK Muara Enim dan ia sasar, agar tujuan PKK—memberdayakan dan mensejahterakan keluarga, di Kabupaten Muara Enim, bisa dicapai. Langkah pertamanya, menyusun kepengurusan. Ia kemudian melakukan konsolidasi organisasi, ke desa, kelurahan di seluruh kecamatan di Kabupaten Muara Enim. Dari terjun langsung ke bawah itu, ia tidak saja menyosialisasikan oraganisasi dan 10 Program Pokok PKK, tapi juga memberi bimbingan bagaimana organisasi kemasyarakatan ini berperan dalam masyarakat, sebagai mitra pemerintah. Dari konsolidasi organisasi itu, di antaranya berdialog dengan para kader PKK, ia melakukan pemetaan (mapping) potensi tiap desa dan kecamatan, sebagai bahan dasarnya menyusun program kerja TP PKK Kabupaten Muara Enim Tahun 2018, yang tentu saja ia selaraskan dengan visi misi Bupati Muara Enim. “Dengan memperhatikan potensi dan permasalahan yang ada di 256 desa di Kabupaten Muara Enim itu, dalam menyusun program kerja, kami lakukan pemilahan. Ada yang kami jadikan Program Prioritas dan ada pula yang merupakan Progran Inovasi. Dari sana kami tentukan, mana yang menjadi Program Kerja Sekretariat, mana Program Kerja Pokja (Kelompok Kerja)” jelas wanita asal Lubuk Raman, berusia 49 tahun lalu ini. Program kerja yang disusun, ada yang merupakan tugas
Sekretariat, ada juga yang menjadi garapan Kelompok Kerja (Pokja I sampai IV). Salah satu program kerja Sekretariat, yakni menerbitkan Majalah Derap yang memuat berbagai kegiatan TP PKK Kabupaten Muara Enim. “Sebab saya berpendapat, meski banyak program kerja dan hasil yang dicapai, tapi tanpa publikasi, masyarakat tidak akan banyak mengetahuinya. Karena image masyarakat akan PKK selama ini banyak yang negatif. Malah ada yang menyebut PKK kependekan dari Perempuan Kulu Kilir atau Perempuan Kurang Kerjaan. Itu yang ingin kita ubah,” tandasnya lagi. Hasil kerja keras itu kini mulai terlihat Dalam usia kepengurusan yang masih sangat singkat, bawah kepemimpinanya, TP PKK Muara Enim sudah meraih prestasi, yakni Juara I Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sumatra Selatan, Kategori Menu Balita, dan mewakili Provinsi Sumatra Selatan di ajang sama tingkat nasional. Lalu 24 November 2018 lalu, lomba memasak lemang (Melemang) yang dilaksanakan dalam rangka HUT 72 tahun Kabupaten Muara Enim, berhasil mengukir sensasional, masuk Rekor MURI Nasional dan Dunia, dengan jumlah peserta terbanyak. Melalui kegiatan budaya dan kuliner itu, ia sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim
dianggap telah berperan mengangkat dan melestarikan aset budaya dan makanan asli daerah ini. Tentu saja obsesinya tak hanya mengangkat Kabupaten Muara Enim di bidang kuliner, tapi juga di bidang lain. Segudang rencana, sudah ada dalam fikirannya, untuk memberdayakan keluarga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada akhirnya memajukan Kabupaten Muara Enim. Kembali ke ajang Wanita Inspiratif, atas dedikasinya itu Sumarni mendapat Juara Harapan 1, untuk Kategori Istri Kepala Daerah. Pada kategori ini, Juara I diraih dr Noviar Marlina Gunawan (Ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas), Juara II diraih Hj Thia Yufada Dodi Reza (Ketua TP PKK Kabupaten Musi Banyuasin) dan Juara III diraih Lia Mustika Syarif (Ketua TP PKK Kabupaten Musi Rawas Utara). “Alhamdulillah, dapat juara walaupun juara harapan. Ini memacu kita untuk ke depan lebih baik lagi. Saya berharap, ini juga menjadi motivasi untuk terus berkarya,” katanya dengan nada optimis. (fir) Derap PKK • Edisi Januari–Maret 2019 •
63