Majalah Derap PKK Muara Enim Edisi 02/April 2019

Page 1


DERAP PKK

INFORMASI KEGIATAN TP PKK KABUPATEN MUARA ENIM

Penerbit: Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim Pelindung: Bupati Muara Enim: Ir H Ahmad Yani MM Penasehat: Wakil Bupati Muara Enim: H Juarsah SH

Penanggung Jawab: Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim: Ir Hj Sumarni MSi PU/Pemimpin Redaksi: Firdaus Masrun PP/Produksi: Fitri Juhana Sekretaris: Elis Farida Editor: Taufik Alwie

Kontributor: Eko Penyedia Materi: Gusti Suciati SKM M Arief Budiman SIp Adam Suchi Hafizullah Humas dan Protokol Pemkab Muara Enim Desain Grafis: Yunus

Perusahaan Penerbit: PT Media Serasan Utama (PT MSU) Beltway Office Park Tower B, Jl. Letjen TB Simatupang No.41 Jakarta Hotline: 089515036307/081220206736 @pkk_muaraenim

TP PKK Kab. Muara Enim

tp.pkk.muaraenim@gmail.com

tppkk.muaraenimkab.go.id


Daftar Isi

INFO PUSAT

10

Salam

Mendagri Minta TP PKK Serap Aspirasi Masyarakat 4 Sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, MSi 5 Sambutan Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani Ketua Dewan Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim 6 Kilas PKK Muara Enim

PKK SUMSEL 12 Kabupaten Muara Enim Raih Tiga Juara Festival Buah se Sumsel 14 Febrita Herman Deru Lantik Pengurus Dekranasda Sumsel dan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se Sumsel 16 Ketua TP PKK Sumarni Ahmad Yani, Bunda PAUD Muara Enim

WISATA

19

Gubernur Sumsel Apresiasi Festival Lemang di Muara Enim

22

“Ngopi Bareng”, Ajang Promosi Kopi Semende ke Dunia Luar

WISATA 24 Meriahnya Pesta Durian di Ajang “Colorful Muara Enim Festival 2019“

28 TP PKK Promosikan Kopi Semende 30 Pengurus PKK Muara Enim Jajal Wisata Arung Jeram Bedegung 32 SMF 2019, Ajang Mengajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

BUDAYA

34

PKK Muara Enim Kenalkan 10 Motif Batik Serasan Sekundang BUDAYA 36 Promosikan Budaya, PKK Muara Enim Garap Lagu Mutik Tihau 37 LENSA PKK PEMBERDAYAAN 43 Sosialisasi Program Berobat Gratis ke Kecamatan Belimbing 44 PKK Muara Enim ke Lubai, Kunjungi Sentra Produk Unggulan 45 Kunjungan ke Sentra Batik di Kecamatan Lawang Kidul 46 Program Desa Pintar, PKK Muara Enim Kunjungi Perajin Merajut 48 PKK Muara Enim Latih Para Ibu Membuat Kalung dan Tas KESEHATAN 50 PKK dan Pemkab Muara Enim Kerja Sama Atasi Kanker

Seluruh Kecamatan di Muara Enim Kini Punya Bunda PAUD

52 PKK Muara Enim Gencar Sosialisasikan Program Berobat Gratis 54 TP PKK Muara Enim Beri Perhatian Khusus Atasi Stunting dan Talasemia RAGAM 58 GOW Muara Enim Diharap Mampu Jawab Tantangan di Masa Depan 60 16 Tahun Menunggu, BKMT Kabupaten Muara Enim Terbentuk RESENSI 62 Lemang, Aset Industri Wisata

PENDIDIKAN

56

Redaksi Bisa dibilang, kepengurusan TP PKK Kabupaten Muara Enim periode 20182023 barulah seumur jagung, sejak dilantik 29 Oktober 2018 kepemimpinan ketuanya, Ir Hj Sumarni MSi, usia yang masih sangat belia itu tak jadi halangan untuk langsung berpacu, melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, yang menjadi tugas pokok PKK. Setelah tuntas melakukan konsolidasi organisasi, pelaksanaan program kerja selanjutnya fokus pada penggalian potensi di tiap wilayah desa dan kecamatan, yang diyakini potensi itu banyak dan melimpah, tapi selama ini belum dimaksimalkan kemanfaatannya. Identifikasi potensi dilakukan dengan kunjungan berkala, dan berdialog dengan semua komponen masyarakat. Dari sanalah kemudian terpetakan, potensi unggulan masing-masing wilayah. Kegairahan pengurus juga terpacu, ketika pucuk pimpinan TP PKK Muara Enim, dengan dukungan penuh Bupati Muara Enim selaku pimpinan daerah sekaligus Ketua Dewan Penasehat PKK, aktif dalam berbagai kegiatan berskala provinsi hingga nasional. Kegairahan suasana dan kegigihan bekerja itu, perlahan tapi pasti membuahkan hasil menggembirakan. Bukan saja soliditas pengurus yang makin terbentuk, tapi yang tak kalah penting, prestasi demi prestasi mulai berada di depan mata, beberapa di antaranya bahkan berhasil diraih. Maka tak heran, dalam keseharian di kepengurusan TP PKK Muara Enim saat ini, ada optimisme yang membuncah, dari setiap pengurus. Meraih prestasi tak lagi sekedar mimpi, tapi sudah keniscayaan diraih, buah kerja keras dan kesungguhan tekad, untuk maju bersama masyarakat yang makin berdaya. DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

3


Sambutan

Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, MSi

A

ssalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh Bicara pembangunan, berarti kita membahas tentang upaya menciptakan kehidupan lebih baik dari sebelumnya, dan berarti pula, membicarakan potensi yang dimiliki namun belum dimaksimalkan kemanfaatannya. Atas dasar pemikiran itulah, TP PKK Kabupaten Muara Enim melakukan gerakan pembangunan dari desa, karena di desalah potensi dimaksud itu berada. Langkah awal, dilakukan maping (pemetaan) potensi, yang kemudian diperoleh gambaran tentang desa mana memiliki apa. Berdasarkan itu, TP PKK kemudian membuat program Satu Desa Satu Produk Unggulan (One Village One Product), program mana bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pada triwulan pertama, sudah ada beberapa kampung telah terbentuk, antara lain, Kampung Rajut di Desa Lubuk Raman, Kampung Batik di Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kampung Buah Naga di Desa Sidomulyo, lalu ada juga Kampung Stroberi di Desa Segamit, dan kami optimis, ke depan akan lahir kampung-kampung lain, berdasarkan potensi masing-masing.

4

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Pembentukan kampung ini, bertujuan mendukung visi misi Kabupaten Muara Enim yang sejalan dengan inti perjuangan PKK sebagai organisasi gerakan kemasyarakatan, yakni pemberdayaan. Lewat program ini, masyarakat di desa, dalam hal ini kader-kader PKK, akan terlibat membangun dan membesarkan desanya, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. Diharapkan, akan bermunculan aktivitas-aktivitas produktif, yang pada akhirnya bukan sekedar menambah sumber pendapatan masyarakat, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru. Inilah yang sedang dilakukan dan akan terus dilakukan TP PKK Kabupaten Muara Enim. Dan melalui majalah ini, semua aktivitas tersebut didokumentasikan, bukan saja untuk menginformasikan kegiatan yang telah dilakukan, tapi lebih dari itu, memacu semangat para kader PKK di Kabupaten Muara Enim, untuk terus berkarya, bagi kemajuan masyarakat kita. Muara Enim, 1 April 2019

Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi


Sambutan

Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani, mm Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Muara Enim

A

ssalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh Visi MERakyat (Muara Enim untuk Rakyat) mengandung pengertian bahwa pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Muara Enim bertujuan untuk terwujudnya Muara Enim yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera. Untuk mewujudkan itu, diperlukan komitmen kolektif dan kerja keras dari semua komponen masyarakat di daerah ini, karena hakikat pembangunan, bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah saja tapi juga semua unsur terkait, termasuk PKK sebagai sebuah organisasi gerakan pemberdayaan masyarakat. Alhamdulillah, sejauh ini pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim telah menunjukkan peran aktifnya dalam mengemban amanat tersebut, lewat berbagai kegiatan, inovasi dan kreatifitasnya. Baik dalam bentuk penyuluhan, pembekalan keterampilan maupun keikutsertaan dalam menggerakkan semangat masyarakat untuk bersama terlibat dalam

proses pembangunan di kabupaten Muara Enim. Selaku kepala daerah, sekaligus Ketua Dewan Pembina PKK, saya memberi apresiasi tinggi atas dedikasi, komitmen dan kerja keras tersebut, seraya berharap, semangat tinggi, dedikasi dan kekompakan kolektif itu tetap terjaga. Karena kita semua tahu, masih banyak tugas dan tanggung jawab yang harus kita emban, masih banyak pekerjaan yang harus kita lakanakan, yang semuanya tentu memerlukan sinergitas antara Pememrintah Kabupaten Muara Enim dan semua komponen masyarakat di daerah ini, termasuk TP PKK Kabupaten Muara Enim. Terakhir, saya mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim, termasuk TP PKK Muara Enim. Semoga Allah Subhana wata`ala senantiasa memberikan kekuatan kepada kita semua dalam mengemban amanah ini. Aamiin

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

5


Kilas PKK Muara Enim Audiensi Rencana Pengembangan Batik Muara Rnim Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi, Rabu (13/03/2019) menerima kedatangan Camat Lawang Kidul, Rahmat Noviar Gumay, pihak PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan pimpinan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, untuk beraudiensi, terkait rencana pengembangan batik khas Kabupaten Muara Enim . Di hari yang sama, Ketua TP PKK Muara Enim juga menerima audiensi pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim menyusul dikukuhkannya Sumarni sebagai Bunda PAUD Kabupaten Muara Enim, serta audiensi Tim Bang Jali, terkait rencana produksi film Anak Kopi, yang mengangkat tema Kebudayaan dan Kopi Semende.

Audiensi Pengurus Periska BA, Bahas Festival Kopi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi, 2 Maret 2019 lalu kedatangan pengurus Persatuan Istri Karyawan Bukit Asam (Periska BA) Tanjung Enim. Selain untuk bersilaturahmi, dan meningkatkan sinergitas, tujuan kedatangan pengurus Periska BA untuk membicarakan banyak hal, terkait berbagai tugas pembangunan di Kabupaten Muara Enim yang bisa diambil peran kedua organisasi.

6

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Salah satu tema yang dibahas, terkait persiapan Pemkab Muara Enim dan TP PKK Muara Enim menggelar Festival Kopi dan Festival lemang yang akan dilaksanakan tak lama setelah pertemuan ini. (fir)

PKK Muara Enim Hadiri Rakornas PKK

Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MM bersama Sekretaris, Dra. Hj Herlina dan Ketua Kelompok Kerja II, dr Hj Novi Triana, SpPA ikut dalam tim Pengurus TP PKK Provinsi Sumatra Selatan, 27 Februari 2019 lalu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKK Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Di hari penutupan, seluruh peserta Rakornas diterima Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.


Kilas PKK Muara Enim PKK Muara Enim Perkenalkan Batik Khas Muara Enim Hadiri malam puncak perayaan HUT PT Bukit Asam (Persero) ke 38 di GOR Bukit Asam, Tanjung Enim 2 Maret 2019, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi dan Wakil Ketua, Dra Hj Nurhilyah, mengenakan kostum batik khas Kabupaten Muara Enim. Batik yang dipakai bermotif Tengkiang, salah satu motif batik yang akan dipopulerkan ke dunia

luar, dan saat ini sedang diproduksi para ibu di Kampung Batik di Dusun Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul.

Ketua PKK Muara Enim Tinjau Lokasi Kebakaran di Gunung Megang

Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah, Jumat (04/01/2019) lalu mendampingi Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati Muara Enim, H

Pisah Sambut Komandan Kodim 0404 Muara Enim Bertempat di Balai Agung Serasan Sekundang, (BASS) Muara Enim, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir. Hj Sumarni Ahmad Yani MSi dan Wakil TP PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah Juarsah, 3 Maret 2019 lalu mendampingi Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, dalam acara Pisah sambut antara Dandim 0404 Letkol Inf Teady Aulia Mula Uji, SE kepada penggantinya, Letkol Inf Syafruddin.

Juarsah SH mengunjungi korban kebakaran di Desa Gunung Megang Dalam. Dalam peristiwa dua hari sebelumnya itu, api membakar tiga rumah warga, namun beruntung tidak sampai jatuh korban jiwa. Penyebab kebakaran karena arus pendek (korsleting) listrik. DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

7


Kilas PKK Muara Enim Pembinaan Kriteria Hatinya PKK di Kec Gunung Megang

Pembinaan PAAR di Desa Tegal Rejo Dalam keluarga, pendidikan anak menjadi tanggung jawab orang tua, sejak anak dilahirkan hingga besar dan dewasa. Terkait itu, TP PKK Kabupaten Muara Enim melalui Kelompok Kerja (Pokja) I, melaksanakan program Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR), melalui kadernya yang tersebar hingga ke desa dan kelurahan, PKK melakukan pembinaan ke masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga. Seperti yang dilakukan 13 Februari 2019 lalu di Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul, dipimpin ketuanya, Hj Eny Tadjirah SE. Desa ini merupakan desa unggulan dan dipercaya TP PKK Kabupaten Muara Enim mengikuti Lomba PAAR Tingkat Provinsi Sumatra Selatan.(fir)

8

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Dalam upaya memacu para kadernya aktif menjalankan semua program kerja, pengurus Tim Penggerak PKK melakukan pembinaan dalam pelaksanaan program Hatinya PKK (Halaman, Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) di Desa Kayuara Sakti Kecamatan Gunung Megang. Dipimpin ketuanya Trisa Marni SPd MPd, Pokja III menjelaskan tentang lomba dan kriteria yang dinilai, juga tentang cakupan

pelaksanaan program gerakan PKK, meliputi pelestarian budaya gotong royong, pemberdayaan keluarga dan kelompok Dasa Wisma serta kesadaran masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan. (fir)

Pemeriksaan IVA Test Massal di Kecamatan Benakat TP PKK Kabupaten Muara Enim melalui Pokja IV pada 26 Februari 2019 lalu menghadiri dan memantau pelaksanaan kegiatan TP PKK Kecamatan Benakat melakukan pemeriksaan IVA Test massal di Desa Betung. Di kesempatan ini, TP PKK memberi informasi tentang bahaya kanker leher rahim, dan langkahlangkah pencegahannya. Dikatakan, Terciptanya lingkungan yang sehat,

asupan memenuhi standar gizi dan memiliki pengetahuan tentang pemnyakit ini, diyakini akan dapat mencegah terjadinya kanker serviks.(fir)


Kilas PKK Muara Enim Pembinaan Administrasi UP2K se Kecamatan Lubai Ulu Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf ekonomi keluarga di Kabupaten Muara Enim, Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim melalui Kelompok Kerja (Pokja) II, terus melakukan pembinaan, bukan saja kepada para ibu rumah tangga, tapi juga pengurus PKK Kecamatan hingga PKK Desa dan Kelurahan. Pokja II secara khusus melakukan peminaan mengenai

administrasi UP2K ke PKK Desa Sumber Sari Kecamatan Lubai Ulu, terkait PKK desa ini mengikuti Lomba Administrasi UP2K Tingkat Provinsi Sumatra Selatan.(fir)

Pembinaan Desa Kayuara Sakti, Untuk Lomba Desa Tingkat Provinsi Pokja III TP PKK Kabupaten Muara Enim melakukan pembinaan dan memonitor perkembangan PKK Desa Kayuara

Sakti Kecamatan Gunung Megang, yang menjadi wakil Kabupaten Muara Enim mengikuti Lomba Desa Tingkat Provinsi Sumatra Selatan Materi pembinaan terkait kriteria penilaian lomba, yakni menyangkut administrasi, keterampilan, serta sarana dan prasaranan. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan PKK sebagai organisasi kemasyarakatan dan mitra kerja pemerintah, berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, sekaligus kekuatan penggerak untuk tercapainya tujuan tersebut. (fir)

Pembinaan Administrasi PKK di Desa Tanjung Kemala Bagian Kesekretariatan TP PKK Kabupaten Muara Enim melakukan pembinaan administrasi dan kelengkapan organisasi kepada PKK Desa se Kecamatan Lubai. Peminaan dilakukan, terkait PKK Desa Tanjung Kemala mengikuti Lomba Administrasi PKK Tingkat Provinsi Sumatra Selatan. Di sini Bagian Kesekretariatan melakukan dialog dan pembekalan mengenai administrasi organisasi, dan penjelasan seputar lomba yang akan diikuti, merujuk ketentuan dan indikator-indikator penilaian yang akan dilakukan tim penilai lomba. (fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

9


Info Pusat

Mendagri Minta TP PKK Serap Aspirasi Masyarakat

K

etua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani, 26 Februari 2019 lalu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VIII Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat. Rakornas TP PKK Tahun 2019 ini mengangkat tema “Peranan TP PKK Dalam Penanganan Stunting Melalui 10 Program Pokok PKK”. Rakornas berlangsung tiga hari, 26- 28 Februari 2019, dipimpin Ketua TP PKK Pusat dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, dan pesertanya seluruh Ketua TP PKK provinsi dan kabupaten se Indonesia.

10

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Dalam sambutan pada pembukaan Rakornas TP PKK ini, Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan, atas nama Pemerintah Republik Indonesia, dirinya menyambut baik pelaksanaan Rakornas PKK ini,

untuk mengevaluasi program kerja dan mempersiapkan program kerja ke depan yang lebih baik. “PKK ini merupakan organisasi yang bisa mengorganisasi diri, masyarakat dan menggerakkan masyarakat. Kami mengingatkan


Info Pusat posisi PKK, sebagai organisasi yang secara tidak langsung mendukung program pemerintah, dari pusat sampai ke daerah. Makanya dipilih istri dari mulai Mendagri, gubernur, bupati dan wali kota, camat sampai tingkat kepala desa atau lurah,” kata Mendagri Tjahjo. Atas pertimbangan itu, Mendagri minta kepada pengurus PKK agar dari semua tingkatan itu agar dapat memahami situasi dan perkembangan di wilayah masing-masing. Hal tersebut untuk mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi di dalam wilayahnya tersebut. “PKK kalau ingin sukses, harus membangun jaringan. Apa yang dilakukan oleh PKK harus dipublikasikan dengan cara bekerja sama dengan kelompok masyarakat atau instansi lain. Selain itu PKK juga harus menjalin konektivitas

antardaerah agar terjalin komunikasinya”tambah Mendagri. Dari Kabupaten Muara Enim, peserta Rakornas ini dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi, dengan peserta terdiri dari Sekretaris, Dra Hj Herlina dan Ketua Kelompok Kerja IV, dr Hj Novi Triana Sp.PA. Rakornas sendiri diisi dengan pengarahan Ketua Umum TP PKK Pusat, dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, dilanjutkan pengisian materi tentang Keterkaitan 1000 Hari pertama Kehidupan dengan 10 Program PKK, oleh Direktur Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), tentang lingkungan bersih tanpa plastik oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes, dan materi bertema Bijak dalam Menggunakan Plastik, oleh Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan

B3, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Selanjutnya dilakukan panel Program Unggulan TP PKK dengan tema “Program PKK Dalam Mencegah Kekurangan Gizi dan Pencegahan Stunting” oleh para ketua bidang, disambung dengan sesi diskusi terbuka. Hasil panel ini kemudian dirumuskan sebagai keputusan Rakornas PKK Tahun 2019. Di hari penutupan, seluruh peserta, mengenakan seragam kerja PKK, berangkat ke Istana Bogor, Jawa Barat, memenuhi undangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk bersilaturahmi. Di sana para peserta Rakornas bertatap muka dengan Presiden Joko Widodo. Hadir juga Ketua Dekranas RI, Mufidhah Jusuf Kalla dan pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja atau OASE KK. (gus/rif).

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

11


PKK Sumsel

Kabupaten Muara Enim berhasil memborong juara Festival Buah dan Pertanian Unggulan (FBPU) yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) bekerja sama dengan Tim Himpunan Alumni IPB, Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sumsel dan Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri (MAI) Sumsel. Kegiatan berlangsung di Griya Agung Palembang , pada 11-13 Januari 2019.

12

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru ini, hadir Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat MAI, Fadel Muhammad, Kepala Departemen Badan Otonom DPP Himpunan Alumni IPB, Ali Patoni, serta Ketua MAI Provinsi Sumsel, Abdul Nadjib, MM. Ajang ini diikuti 106 peserta, perwakilan dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Peserta melibatkan unsur TP PKK—Pokja III dan instansi terkait di lingkup pemerintah kabupaten dan kota. Melalui kegiatan ini, panitia minta seluruh peserta menampilkan berbagai hasil agrobisnis dan agroindustri di wilayah masingmasing.

Untuk Festival Buah, Kabupaten Muara Enim menampilkan sejumlah hasil agribisnis dan agroindustri seperti Kopi—lengkap dengan barista (pembuat dan pengolah kopi), buah Durian (duren) dan aneka penganan turunannya. Bahkan, di ajang ini, tim Kabupaten Muara Enim menggelar acara makan durian gratis. Kopi dan Durian, memang merupakan dua hasil tanamann unggulan dari kabupaten berjuluk “Bumi Serasan Sekundang” ini. Durian yang ditampilkan, yang merupakan jenis unggulan, yakni Durian Tembago dan Durian Bakul. Selain durian, juga ditampilkan buah Duku, Cempedak, Jeruk Bali, Manggis,


PKK Sumsel Markisa, Nanas, Pisang Sali, yang semuanya banyak tumbuh subur di Kabupaten Muara Enim, terutama di kawasan Semende. Sedangkan aneka olahan makanan dari buah yang dihadirkan, diantaranya Kopi Duren, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Tempoyak, Lempok, Lemang Duren, Manisan kulit jeruk, Manisan buah Gandaria, Ceker Nanas, Selai Nanas, Asinan Nanas, Sirup Jeruk, Selai Jeruk,dan Jahera. Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi turut hadir dan mengunjungi stand Kabupaten Muaraenim. Gubernur Sumsel H Herman

Deru dalam sambutannya mengatakan, festival ini bertujuan memberi semangat kepada petani buah lokal di Sumsel, sekaligus upaya promosi untuk menjadikan Sumsel sebagai destinasi wisata kuliner. ”Provinsi Sumsel memiliki keanekaragaman buah lokal, tidak hanya durian, namun masih banyak buah lokal yang jika dikembangkan dan dikenalkan kembali pada khalayak akan mendapatkan tempat tersendiri,”

kata gubernur Herman Deru. Gubernur Herman mengajak petani buah di provinsi ini untuk terus meningatkan semangat dan inovasi dalam menanam dan mengolah hasil tanaman buahbuah lokal ini, agar keberadaan buah-buah yang telah melegenda di daerah ini terus terjaga. Di kegiatan ini panitia pelaksana melakukan empat cabang lomba yakni lomba Kuliner Buah, lomba Kreasi Kuliner Buah, lomba Merangkai Parsel Buah dan lomba Stand Terbaik. Dan setelah dilakukan penilaian, Kabupaten Muara Enim berhasil meraih juara 1 dan 2 lomba Kreasi Kuliner Buah, juara 3 lomba Merangkai Parsel Buah serta juara 3 lomba Stand Terbaik. (gus/rif/fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

13


PKK Sumsel

K

etua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Hj Febrita Lustia Herman Deru, Seninn 25 Februari 2019 melantik Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi, sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Muara Enim. Pelantikan Marni, bersamaan dengan pelantikan Pengurus Dekranasda Sumsel dan beberapa Ketua Dekranasda kabupaten dan kota di Sumsel.

14

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Pelantikan yang disatukan dengan pengukuhan Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Sumsel ini, dilangsungkan di Hotel Griya Agung Palembang , dan dihadiri Gurbernur Sumsel, H Herman Deru dan beberapa bupati dan wali kota. Febrita dalam sambutan mengatakan, Dekranasda dibentuk berdasarkan surat keputusan bersama tiga menteri, yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata

dan Perdagangan. Gubernur Herman Deru di kesempatan ini berharap, mereka yang baru dilantik dapat berbuat secara nyata menjalankan fungsinya dalam menggali potensi dan memajukan produk unggulan di Sumatra Selatan. “Sebenarnya banyak sekali kerajinan di Sumsel ini. Tapi belum terintegrasi. Selain minimnya informasi, bisa juga minimnya pemasaran. Ini tugas Dekranasda. Kantor Dekranasda Sumsel di


PKK Sumsel samping (gedung) TVRI Palembang itu misalnya, harus difungsikan sebagai etalase kerajinan masyarakat,” ujar Herman Deru. Lebih lanjut Gubernur Sumsel minta Dekranasda dapat mengintegrasikan pelayanan jasa perbankkan kepada pelaku usaha UMKM dan kepada pihak perbankkan diharapkannya ikut berperan dengan melakukan jemput bola secara prioritas kepada pengrajin. “Kreatifitas dan inovasi produk juga harus dilakukan. Sebagai contoh daerah kita penghasil kelapa. Tetapi mengapa keset

kaki saja harus beli dari luar. Tali tambang kapal juga beli dari luar, padahal kita punya potensi jbaik bahan dasarnya maupun kemampuan membuat itu,” tambahnya. Untuk itu, lanjutnya,

Dekranasda Sumsel segera menginventarisasi kerajinan dan produk unggulan di 17 kabupaten/ kota . Lalu menjalin kerjasama dengan OPD terkait. Karena banyak sekali potensi terpendam tetapi kurang perhatian. (fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

15


PKK Sumsel

Ketua TP PKK Sumarni Ahmad Yani,

Bunda PAUD Muara Enim Pemerintah Indonesia, selama ini memberikan perhatian besar pada perkembangan pendidikan generasi muda bangsa, untuk terciptanya generasi muda yang cerdas dan bisa menjawab tantangan jaman yang terus berubah. Karena itu, perhatian dilakukan sejak anak bersentuhan dengan dunia pendidikan, dengan memberikan dukungan dan pelayanan pada pertumbuhan dan perkembangan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

D

irjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kemasyarakatan (PAUD Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Harris Iskandar dalam banyak kesempatan mengatakan, PAUD dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang di dalamnya tercantum ketentuan bahwa kewajiban bagi seluruh pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan PAUD. PP ini mulai berlaku per 1 Januari 2019.

16

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

“Pemerintah daerah memiliki peran yang amat penting dalam menyukseskan program Kemendikbud. Adapun layanan PAUD mencakup taman kanakkanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis,” kata Harris. Terkait itulah, kini di seluruh daerah, lembaga PAUD tumbuh dan berkembang, dengan pesat. Pemerintah pun menetapkan adanya Gerakan Nasional PAUD), dalam upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa di masa depan, khususnya


PKK Sumsel

apa yang disebut Generasi Emas 2045. Untuk mewujudkan itulah, kini di setiap daerah,dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga desa dan kelurahan, seorang Bunda PAUD. Bunda PAUD, dimaksudkan sebagai simbol, figur sentral, sekaligus mitra utama pemerintah dalam Gerakan Nasional PAUD, di setiap jenjang pemerintahan. Bunda PAUD diharapkan memainkan peran, memotivasi masyarakat, memberi sumbangan pemikiran, sosialisasi dan pergerakan pendidikan anak, sejak usia dini, demikian pula di Provinsi Sumatra Selatan. 25 Februari 2019 lalu, bersamaan dengan pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Bunda PAUD Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Febrita Lustia, mengukuhkan 16 Bunda PAUD tingkat kabupaten, termasuk untuk Bunda PAUD Kabupaten Muara Enim, yakni Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi. Pengukuhan yang dilangsungkan di Griya Agung Palembang itu, dihadiri Gubernur Sumsel, H Herman Deru SH, dan beberapa bupati dan wali kota, termasuk Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. Gubernur Deru dalam sambutannya mengatakan, tugas sebagai Bunda PAUD ini memang sekilas

terlihat sederhana padahal berat. “Karena sebagai Bunda PAUD ia akan menjadi sosok yang bertanggungjawab atas kemajuan anakanak PAUD sebagai generasi bangsa. Karena itu saya berharap agar program PAUD ini disinergikan dengan rumah tahfidz al quran, karena Tahfidz quran mempunyai peranan penting dalam membangun anak agar lebih agamis. Adapun Bunda PAUD Sumsel menyatakan, tindak lanjut dari pengukuhan ini, pihaknya akan mengajak seluruh Bunda PAUD se Sumsel untuk menyusun program. “Programnya kedepan akan mendirikan PAUD di seluruh kabupaten dan Kota. Program ini akan dilaksanakan di setiap desa jadi satu PAUD satu desa, plus rumah tahfidz. Saya juga meminta dukungan seluruh masyarakat, agar program PAUD ini bisa berjalan sesuai harapan,” ujar wanita yang akrab dipanggil Febi ini (fir) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

17


DERAP PKK Kabupaten Muara Enim

TP PKK Kabupaten Muara Enim, setelah tuntas melakukan konsolidasi organisasi dan penyusunan program kerja, langsung melakukan sejumlah kegiatan, dalam upaya memberdayakan masyarakat dan peningkatan ekonomi keluarga. Kehidupan kaum ibu rumah tangga pun perlahan menggeliat bangkit

18

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


Gubernur Sumsel Apresiasi Festival Lemang di Muara Enim

S

etelah sukses menggelar Festival Durian 30 Januari 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim dan BUMN PT Bukit Asam, kembali sukses dalam perhelatan berikutnya, yakni Festival Melemang dan acara “Ngopi Bareng” yang digelar dua hari secara berurutan mulai Sabtu, 23 Maret 2019. Festival Melemang digelar di halaman GOR PT Bukit Asam, Tanjung Enim. Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru SH yang hadir pada Festival Durian, kembali hadir di acara ini. Di hadapan Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati H Juarsah SH, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasinya atas kreatifitas Pemkab Muara Enim, dalam upaya

menggali potensi budaya bagi kepentingan sektor kepariwisataan daerah ini. Selain Gubernur Sumsel, hadir juga di acara ini antara lain Direktur Produksi PT Bukit Asam Tbk, Suryo Eko Hadianto, anggota DPR RI Dapil Sumsel, H Wahyu Sanjaya SE, Kapolres dan Dandim 0404 Muara Enim, pimpinan organisasi wanita di Kabupaten Muara Enim, serta pimpinan TP PKK beberapa kabupaten dan kota di Sumatra Selatan. Terdapat juga di barisan undangan, beberapa mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) pertukaran dari beberapa negara seperti India, Nigeria, Sudan dan lain-lain. Acara festival ini diawali dengan pemotongan tali tanda acara dimulai, oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

19


Wisata

MSi,didampingi Wakil Bupati Muara Enim, Juarsah, yang kemudian mendatangi tempat dilangsungkannya lomba memasak lemang. Festival lemang di hadiri oleh TP PKK Kab kota, mereka tidak saja hanya hadir pembukaan namun ikut berpartsipasi memeriahkan lomba melemang. Kab Kota yang hadir antara lain: Prabumulih, Olu Timur, Empat Lawang, Lahat, Pali, Banyuasin, Lubuk Linggau, Pagar Alam, dan OKI. Gubernur Herman Deru dan rombongan yang dijemput Bupati Muara Enim Ahmad Yani, setiba di lokasi langsung menghidupkan api tempat memasak lemang, disusul kemudian persembahan pertunjukan tari dan fashion show batik khas Serasan Sekundang. Batik khas Kabupaten Muara Enim ini pula yang dipakai seluruh kepala daerah dan istri yang hadir, dengan motif Tengkiang dan Padi. Di kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Muara Enim meluncurkan buku “Lemang Serasan Sekundang”, berisi

20

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

tentang resep membuat lemang dengan 69 varian, yang tersuguh pada kegiatan melemang yang mencatat rekor Muri dan Dunia, 24 November 2018 lalu. Tak pelak, kreatifitas yang tersaji di Kabupaten Muara Enim ini mengundang kekaguman Gubernur Sumsel, Herman Deru. “Ini luar biasa. Kabupaten Muara Enim begitu aktif mengkreasikan dirinya agar dikenal semua orang. Contohnya lemang ini. Selama ini orang hanya tahu lemang ini hanya sebuah bungkusan daun, tidak begitu istimewa. Tapi setelah diadakan festival ini, muncul lemang dengan beragam cita rasa dan disuka. Saya berharap Muara Enim terus membuat kegiatan seperti ini, sehingga lemang dan nama Muara Enim makin dikenal dunia luar. Selain itu kita juga berharap, selain berdampak pada perekonomian, juga membuat masyarakat Muara Enim bahagia,” katanya. Sementara Bupati Muara Enim, Ahmad Yani mengatakan, festival ini—seperti juga festival lainnya


Wisata

yang digelar Pemkab Muara Enim, tidak hanya untuk menarik kunjungan wisatawan saja, tapi lebih dari itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya diharap mampu menurunkan angka kemiskinan di Sumatra Selatan hingga 1 digit. “Kami juga berharap ini tak hanya mendorong pergerakan ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan daya saing. Kalau ekonomi masyarakat hidup, kita bisa ikut menurunkan angka kemiskinan di Sumsel,” jelas Bupati Yani. Terkait itu, Bupati Muara Enim menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak, terutama PT Bukit Asam dan Bank Sumsel Babel (BSB) yang telah memberi dukungan, hingga kegiatan ini terselenggara. Ia berharap ini, langkah PTBA dan BSB ini bisa diikuti BUMN dan perusahaan lainnya, sehingga kegiatan lebih besar bisa digelar di masa yang akan datang. Pihak PTBA sendiri—sebagaimana Hasil Lomba Membuat Lemang dikatakan Direktur Produksi, Suryo Juara Eko Hadianto, kegiatan ini sangat TP PKK Kabupaten OKU Timur Rp. 12.500.000,00 1 mendukung promosi Tanjung Enim Juara sebagai Kota Wisata. “Saya optimis 2 TP PKK Kabupaten Muara Enim Rp. 11.000.000,00 dengan besarnya potensi yang Juara TP PKK Kota Prabumulih Rp. 9.500.000,00 dimiliki Tanjung Enim, akan menjadi Muara Enim sebagai destinasi wisata yang menarik dan diminati wisatawan di masa mendatang,” kata Suryo Eko. (gus/rif/fir)

3

Juara

TP PKK Kabupaten Empat Lawang Rp. 7.500.000,00

Juara

TP PKK Kabupaten Lahat Rp. 6.500.000,00

4

5

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

21


Wisata

“Ngopi Bareng”, Ajang Promosi Kopi Semende ke Dunia Luar

K

opi, merupakan salah satu kekayaan potensi hasil bumi yang menjadi andalan Kabupaten Muara Enim, yang kini gencar dipromosikan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, di ranah industri kopi tingkat nasional, bahkan dunia. Kemunculan dan pertumbuhan usaha hilirnya—terutama dalam bentuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus didorong untuk memasarkan kopi jenis robusta dan arabika yang banyak tumbuh di kawasan Semende. Salah satu upaya memperkenalkan kopi Muara Enim ini ke dunia luar, seperti yang dilakukan Pemkab Muara Enim—bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dengan menggelar kegiatan Festival Kopi dan acara “Ngopi Bareng”, yang dilaksanakan di RTH (Ruang Terbuka Hijau) GOR Bukit Asam, Tanjung Enim, Minggu, 24 Maret 2019. Pihak panitia mendatangkan tim penilai dari Jakarta Ketua Sertifkasi Profesi Kopi Indonesia (LSPKI) pusat Edy Panggabean. Selain Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MSi, Wakil Bupati, H Juarsah SH, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi dan direksi PTBA, hadir juga Ketua Gabungan

22

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


Wisata Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah, para pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Muara Enim, Camat Lawang Kidul, Drs Rahmat Noviar MSi, serta para pimpinan organisasi wanita, termasuk Persatuan Istri Karyawan Bukit Asam (Periska BA). TP PKK Kabupaten Muara sebagai pelaksana, menggelar Lomba Kopi Robusta dan Barista (pembuat dan penyaji kopi), yang peminatnya tak hanya dari para barista lokal, tapi juga datang dari Kota Prabumulih, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat, bahkan dari Provinsi Lampung. Untuk Lomba Barista, dimenangkan Ahmad, barista dari Kota Pagar Alam. Sedangkan Lomba Kopi Robusta dimenangkan peserta dari Kabupaten Lahat, sedangkan peserta dari Semende, menempati juara 2 dan 3. Panitia mencatat, kegiatan yang masuk dalam rangkaian 25 Colorful Muara Enim Festival 2019 ini, menghabiskan sedikitnya 600 cangkir kopi yang disediakan bagi para tamu, termasuk warga yang datang untuk melihat dan mencicipi aneka kopi yang tersaji. Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini selain dimaksudkan sebagai promosi Kopi Semende—yang telah mendapat sertifikat IG dan predikat Special Tea, juga untuk memotivasi para petani dan pengusaha kopi lokal, untuk terus meningkatkan produktivitasnya. “Saat ini, luas areal kebun kopi di Semende 23.725 Ha lebih, yang terdiri dari Robusta 23.100,5 Ha dan Arabica 652 Ha dengan produksi Robusta 25.623 Ton dan Arabica 518 Ton per tahun. Memang kita akui produksi ini belum optimal, kedepan baik luasan areal dan produksinya akan terus kita tingkatkan,” kata Wabup Juarsah.(gus/rif/fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

23


Wisata

Meriahnya Pesta Durian

di Ajang “Colorful Muara Enim Festival 2019“

P

ertama kali terjadi dan dilakukan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Muara Enim, diselenggarakan acara Festival Durian, yang diselenggarakan di kawasan wisata air terjun Curug Tenang, Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, pada Rabu (30/01/2019). Hadir pada kegiatan ini, Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia Deru dan wakilnya, Fauziah Mawardi. Tampak juga di barisan undangan, mantan Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Aziz dan Bupati Ogan Ilir (OI), Ilyas Panji Alam Untuk kegiatan ini, Pemkab Muara Enim dan TP PKK Kabupaten Muara Enim mengambil tema “Colorful Muara Enim Festival 2019“, karena bersamaan dengan acara bertajuk Pesona Curug Tenang Durian Festival ini, juga diluncurkan beberapa agenda lain, yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2019, yakni Universal

24

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Health Coverage (UHC), Program Berobat Murah dan Gratis, launching Public Service Center (PSC) Kabupaten Muara Enim, Penandatanganan Komitmen 100%. Capaian Program Indonesia Sehat (PIS PK) Kabupaten Muara Enim 2019, penyerahan penghargaan Sekolah Adiwiyata dan terakhir, launching Majalah Derap PKK Kabupaten Muara Enim. Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM didampingi Wabup Muara Enim, H Juarsah SH, dalam sambutannya menjelaskan, melalui ajang ini, Pemkab Muara Enim ingin menggali potensi besar di sektor wisata, selain sektor-sektor unggulan lainnya seperti peternakan dan perikanan yang menurutnya

masih bisa dikembangkan, dengan mensinergikannya dengan sektor ekonomi kreatif dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) daerah ini. “Saat ini ekonomi kreatif punya nilai tambah yang langsung bisa dirasakan masyarakat. Banyak yang bisa kita jual misalnya konsep wisata batubara, atau agrowisata agropolitan yang dipadukan dengan pariwsaiata dan perkebunan. Sangat sayang jika ini tidak dikelola untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Bupati Yani. Terkait Program Colorful Muara Enim 2019 yang hari


Wisata

itu diluncurkan, kata Yani, sedikitnya ada 25 agenda yang telah disiapkan. Berbagai festival akan digelar berbasis potensi lokal dan kekhasan Muara Enim, dan melalui program ini, Muara Enim diharapkan dapat menjadi kabupaten yang lebih atraktif menyuguhkan potensi daerah yang jadi unggulan. “Hari ini kami mulai, kami akan mempopulerkan durian berikut penganan olahannya sebagai ciri khas dari Bumi Serasan Sekundang,” jelasnya. Ya, di acara ini Pemkab Muara Enim bersama TP PKK Kabupaten Muara Enim menggelar acara makan durian massal. Peserta

hanya dikenakan biaya Rp.25.000— dengan cara membeli kupon, yang dapat ditukarkan dengan durian dan makan di tempat. Ribuan warga dari berbagai kalangan, menyambut pesta durian ini, terutama pada Durian Kuning

Limbun, jenis durian “pendatang baru” yang sengaja dipromosikan panitia dan mengundang rasa penasaran bagi yang melihatnya. Selain karena warnanya kuning merona, durian yang merupakan hasil rekayasa ini tidak menebar aroma khas buah ini, dan berkadar alkohol rendah (low alcohol). Acara ini digagas Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi, yang kemudian mengajak serta Pemkab Muara Enim serta pihak perusahaan (BUMN-BUMS) yang beroperasi di Kabupaten Muara Enim. Kegiatan ini, menurut Sumarni, tak sekedar mengangkat keunikan rasa durian pada setiap daerah di Kabupaten DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

25


Wisata Muara Enim, tapi lebih dari itu diharap ada ketersambungan antarwilayah itu, dengan segala potensi yang dimiliki, sehingga menjadi aset budaya, pariwisata dan perekonomian Kabupaten Muara Enim. Tak hanya makan durian sepuasnya. Pokja III TP PKK Kabupaten Muara Enim sebagai panitia pelaksana juga memeriahkan acara dengan ragam kegiatan lain antara lain lomba memasak durian dan penganan olahan durian (diikuti 149 peserta) dan lomba durian unggulan (41 peserta), yang dilakukan penilaian dan juaranya diberikan hadiah yang disiapkan panitia. “Melalui festival ini kita berharap ditemukan jenisjenis durian unggulan. Tapi ini

26

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

yang pertama kali kita lakukan, mungkin di tahun selanjutnya bisa kita undang durian dari daerah lain. Sedangkan soal lomba masak serba durian yang juga kita gelar, sebagai cara kreatif kita, dengan sasaran ada makanan berbasis durian yang menjadi ciri

Kabupaten Muara Enim,� kata Sumarni tentang kegiatan ini. Gubernur Herman Deru, mengaku sangat gembiran dan menyambut positif acara ini. Menurutnya, kemasan acara festival durian yang diintegrasikan dengan objek


Wisata Hasil Lomba Festival Durian 2019 Lomba Durian Unggulan Nomor 41 Durian Desa Lesung Batu

Juara Kecamatan Tanjung Agung, hadiah I Rp.1.000.000 Juara II Nomor 3 Durian Desa

Juara Lambur Kecamatan Tanjung II Agung, hadiah Rp. 750.000

Juara III Nomor 26 Durian Desa

wisata seperti air terjun yang berlangsung di Muara Enim ini, dpatut dicontoh daerah lainnya agar potensi wisata di tiap-tiap daerah di Sumsel ikut bergairah. “Sebagai Gubernur saya bangga karena apa yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim ini, begitu kreatif. Sebelum ini di Muara Enim juga ada Festival Lemang yang mendapat rekor Muri. Kita bukan semata-mata lihat lemangnya tapi bagaimana pemimpin daerah ini bisa melibatkan masyarakat, sehingga merasa memiliki dengan kearifan lokal ini. Kreativitas ini harus menukar ke kabupaten lain,’’ kata Gubernur Deru. Gubernur Deru yakin, dengan agenda-agenda seperti ini, Kabupaten Muara Enim dan lainnya dapat membantu Pemprov menurunkan angka kemiskinan. Pasalnya kegiatan semacam ini efektif mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat kecil yang berujung pada peningkatan daya

beli masyarakat. “Stimulan juga akan saya berikan berupa ambulan motor di seluruh kabupaten dan kota. Dengan layanan kesehatan gratis, serta menggalakkan sektor usaha kecil bersama-sama kita menekan angka kemiskinan di Sumsel. Dengan ini mudah-mudahan program penurunan kemiskinan Sumsel satu digit bisa terwujud bekerjasama dengan Bupati, Walikota sampai desa,” ujarnya. (gus/rif/fir)

Juara Pandan Enim Kecamatan Tanjung III Agung, hadiah Rp.500.000

Lomba Makanan Olahan Durian Desa PKM Pulau Panggung, Kec.

Juara Semende Darat Laut, hadiah I Rp.1.000.000

Juara Juara II PKK Kecamatan Semende Darat Ulu, hadiah Rp. 750.000 II Juara Juara III PKK Kecamatan Kelekar, III hadiah Rp.500.000

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

27


Wisata

K

awasan Semende, Kabupaten Muara Enim, telah lama dikenal sebagai kawasan penghasil kopi di Provinsi Sumatra Selatan, selain panorama indah dan kesejukan udaranya yang masih alami. Kawasan Semende—wilayah tiga kecamatan, berada di kaki Bukit Barisan dan sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani kopi. Data terakhir Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim, luas areal perkebunan kopi di Kabupaten Muara Enim 23,495 hektare, yang mayoritasnya berasal dari kawasan ini, tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Semende Darat Tengah (SDT) dan Semende Darat Ulu (SDU). Selebihnya dari Kecamatan Tanjung Agung, yang berbatasan dengan Semende. Mayoritas jeni kopi di Kabupaten Muara Enim adalah Robusta, yang berbentuk bulat, dengan kandungan kafein berkisar antara 1,7% hingga 4 %--lebih tinggi dari jenis Arabika yang fisiknya berbentuk lonjong dengan kandungan kafeinnya berkisar 0,8% hingga 1,4%. Di kawasan Semende, mayoritas tumbuh jenis Kopi Robusta, tapi di sebagian tempat juga banyak tumbuh jenis Kopi Arabika, yakni di Desa Segamit, (SDU) dan beberapa desa di Kecamatan Tanjung Agung. Jika anda berkunjung ke kawasan Semende, akan ditemukan hamparan pohon kopi yang hijau, salah satunya di Desa Cahaya Alam (SDU) yang beberapa waktu lalu didatangi pengurus TP PKK Kabupaten

28

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


Wisata

Muara Enim, dipimpin ketuanya, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi. Mereka sengaja datang untuk melihat potensi wisata alam yang dimiliki kawasan ini, termasuk perkebunan kopi yang sudah terkenal. Di sini, oleh kelompok petani kopi setempat, para ibu pengurus PKK ini diajak memetik kopi, dan menjalankan proses pengolahannya hingga menjadi bubuk kopi yang siap dinikmati. Mulai dari tahap Sortasi (pembersihan kotoran dan pemisahan antara yang superior dan inferior), pengeringan (mengurangi kandungan air, salah satunya dengan penjemuran), pengupasan kulit, hingga pengemasan.

Dan, sama seperti pengunjung kebanyakan, para pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim ini juga tidak melewatkan kesempatan menikmati keindahan panorama alam sekitar. Menurut Sumarni, kawasan Semende ini sangat potensial untuk

dikembangkan sebagai kawasan wisata. Begitu pun dengan perkebunan kopi yang menjadi tumpuan kehidupan ekonomi warganya, akan ia upayakan untuk menembus pasar di luar Kabupaten Muara Enim, nasional bahkan dunia. (gus/rif)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

29


Wisata

A

rung jeram yang berada di Desa Bedegung Kecamatan Tanjung Agung, kini sedang gencar-gencarnya dipromosikan Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebagai aset wisata potensial mengundang minat wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama tentu saja, kalangan pecinta olahraga ekstrim ini.

30

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, di bawah pimpinan ketuanya, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi, ambil bagian dalam upaya mempromosikan obyek wisata menantang adrenalin ini. Selasa 12 Maret 2019 lalu, Sumarni, bersama Camat Lawang Kidul Drs Rahmat Noviar Gumay, mengajak seluruh pengurusnya,

datang dan melihat langsung sekaligus menjajal obyek wisata sport sepanjang sekitar 30 kilometer ini. Didampingi pemandu yang sudah berpengalaman, Sumarni dan pengurusnya turun ke medan arung jeram dan merasakan langsung medan derasnya air yang sejuk, namun penuh bebatuan


Wisata nan terjal. Dengan melihat dan merasakan langsung, Sumarni mengaku akan lebih menguasai saat mempromosikan aset wisata ini ke dunia luar. “Ya, kegiatan ini sebagai ajang untuk memperkenalkan aset wisata arung jeram ini, sebagai bagian dari promosi Kota Tanjung Enim sebagai Kota tujuan Wisata. Kami yakin ini sangat diminati wisatawan, namun demikian promosinya ke dunia luar perlu langkah dan keterlibatan bersama semua pihak. TP PKK sendiri akan aktif ikut mempromosikannya,” kata wanita yang akrab dipanggil Marni ini. (fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

31


Wisata

SMF 2019, Ajang Mengajak

P

Masyarakat Gemar Makan Ikan

emerintah Indonesia, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak beberapa tahun terakhir terus mengkampanyekan pentingnya makan ikan. Masyarakat diajak gemar makan ikan, karena potensi proteinnya yang tinggi, sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh dan kecerdasan otak manusia. Pemerintah Kabupaten Muara Enim, melalui Dinas Perikanan, punya cara sendiri mengajak masyarakat gemar makan ikan. Bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Muara Enim, Minggu, 24 Februari 2019 lalu digelarlah lomba

32

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

mancing ikan yang diberi nama Serunya Muara Enim Fisheries (SMF) 2019, dengan mengambil tempat di Kolam Retensi Taman Adipura Kota Muara Enim. Sambutan masyarakat pun sangat positif. Sejak pagi di hari pelaksanaan, kolam tempat kegiatan sudah ramai dikunjungi, baik calon peserta mancing; maupun masyarakat yang ingin menonton, dan menjadikan acara itu sebagai obyek hiburan bersama keluarga. SMF 2019, merupakkan salah satu bagian dari program tahunan Pemerintah Kabupaten Muara Enim bertajuk Colorful Muara

Enim Festival atau COME-Fest yang dilaunching Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM 30 Januari 2019 lalu di kawasan air terjun Curug Tenang, Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, bersamaan dengan acara Festival Durian. Menurut Kepala Dinas Perikanana Kabupaten Muara Enim yang menjadi ketua panitia acara ini, Teguh Sumitro, Festival SMF 2019, diikuti sedikitnya 450 peserta. Peserta tak hanya warga Kabupaten Muara Enim, tapi juga ada yang datang dari Kabupaten Lahat, Baturaja, Prabumulih, Palembang, bahkan dari Bengkulu ,Lampung


Wisata dan Jakarta.. Dalam ajang ini, panitia menyiapkan kurang lebih 1,5 ton ikan untuk menjadi santapan kail para peserta pemancing. Dan di selasela kegiatan memancing, ada juga Kontes Ikan Cupang dan Ikan Hias, pembukaan Posko Kesehatan Gratis, serta pameran dan bazar produk unggulan pertanian dan perkebunan. Pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim pun tak mau ketinggalan ambil bagian dalam menyukseskan acara ini. Di bawah pimpinan Ketua mereka, Ir Hj Sumarni MSi, mereka melaksanakan Lomba Masak Kreatif Serba Ikan Sumarni mengatakan, ajang SMF 2019 ini momen yang tepat untuk sosialisasi program pemerintah mengajak masyarakat gemar makan ikan. Karena itu mereka melaksanakan lomba masak serba ikan, maksudnya untuk merangsang para pegiat yang memiliki keahlian di bidang kuliner untuk menciptakan menu-menu baru berbahan utama ikan. "Seperti diketahui banyak sekali kandungan protein dan nutrisi pada daging ikan, yang sangat berguna untuk kebutuhan gizi keluarga, sehingga tercipta keluarga sehat dan cerdas yang diperlukan untuk pembangunan SDM di daerah. Sekaligus, kegiatan ini bagian dari promosi Kabupaten Muara Enim,karena ini masuk dalam kalender kegiatan tahunan dan kita harapkan ke depan akan makin diminati" jelas Marni. (git/fir) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

33


BUDAYA

B

atik, adalah seni melukis kain yang merupakan warisan leluhur Bangsa Indonesia, dan sejak dulu ada di setiap daerah di Indonesia. Seni membatik terus berkembang, hingga kemudian menjadi industri yang mendunia, terlebih setelah batik mendapat pengakuan Unesco (Badan PBB Bidang Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan) pada 2 Oktober 2009, sebagai bagian dari seni budaya asli bangsa Indonesia. Di Kabupaten Muara Enim, batik kini mulai dikembangkan oleh pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim. Bekerja sama dengan PT Bukit Asam (Persero), BUMN berbasis usaha produksi batu bara di Kota Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, pengurus PKK mulai melakukan pelatihan, dengan mendatangkan ahlinya, untuk mengajari para ibu rumah tangga dan remaja putri membatik. Salah satu tempatnya, yakni di Dusun Tanjung, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, yang ditetapkan sebagai Kampung Batik. Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi, di Kampung Batik ini, 30 orang peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok, yang dibagi untuk membuat beberapa motif, yang diangkat dari budaya lokal Kabupaten Muara Enim. “Motif yang diangkat sedikitnya ada 10, yang diangkat dari unsur budaya lokal dan semuanya kami namai Batik Serasan Sekundang. Motif-

34

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

motifnya antara lain Tengkiang dan Padi (tengkiang; tempat menyimpan padi), Rumah Adat, Kopi, Duku, Kambing Hutan Badas, Guci, Kudok/Grahang, Kujur, Bunga Tanjung dan Kinciran,” jelas Sumarni, yang juga menjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional


BUDAYA Daerah Kabupaten Muara Enim, bisa membantu dengan menjadikannya sebagai bahan seragam bekerja pada hari yang ditentukan. Ke depan, tahun ini juga , PKK dan Dinas Perindustrian dan Perdaganganakan melakukan pengembangan di kampung batik itu dg mengadakan pelatihan batik serupa dg membentuk kelompok2 pengrajin lainnya. Mudahmudshan semua berjalan lancar. (gus/rif/git/fir) Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muara Enim. Dua bulan berjalan, sejak Kampung Batik ini dibentuk, para perajin yang dilatih telah mampu membuat batik dengan berbagai motif tersebut, dan telah dikenalkan ke publik pada beberapa kegiatan. Pada malam puncak perayaan HUT ke 38 PTBA 2 Maret 2019 lalu, Sumarni dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah, tampil mengenakan batik dengan motif tengkiang, dan menjadikan momen itu untuk memperkenalkan Batik Serasan Sekundang kepada semua yang hadir. Demikian pula pada beberapa acara kegiatan budaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan TP PKK Kabupaten Muara Enim, dijadikan sebagai ajang memperkenalkan Batik Serasan Sekundang ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam yang telah memfasilitasi adanya

Kampung Batik di Tanjung Enim ini. Kita harapkan kegiatan para perajin batik di tempat ini akan memunculkan semangat baru dalam dunia perindustrian batik di Kabupaten Muara Enim. Dengan memunculkan gaya khas Kabupaten Muara Enim, akan mendorong pasar industri batik di daerah kita ini mampu memasuki pasar nasional, bahkan internasional,” kata Sumarni. Menurut Sumarni, sebagai organisasi pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi keluarga, melakukan pembinaan terhadap para perajin dan mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi industri kerajinan ini, sejalan dengan salah satu program kerja TP PKK Kabupaten Muara Enim tahun 2019. Harapannya, masyarakat akan tertarik membeli batik ini, begtu pun perusahaan seperti PT Bukit Asam dan Pemerintah DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

35


BUDAYA

S

etiap daerah punya warisan budaya sendirisendiri, dan para seniman berandil besar dalam melestarikan, salah satunya oleh para seniman musik dengan mencipta lagu berisi tentang budaya atau puja puji keindahan alam. Demikian pula di Kabupaten Muara Enim. HA Korie Ali, salah satu seniman asli Kabupaten Muara Enim, telah banyak mencipta lagu, bercerita tentang budaya, kebiasaan seharihari masyarakat dan keindahan alam Kabupaten Muara Enim. Sebut saja misalnya, tiga lagu yang sudah sangat akrab di telinga warga masyarakat daerah ini sejak tahun 70-an, Mutik Tihau, Ribang Kemambang dan Kebile-Bile. Beberapa lagu asli Kabupaten Muara Enim, oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim, telah pula dibuat payung hukumnya, melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2004 tentang Lagu dan Tari Daerah Kabupaten Muara Enim. Dengan semangat ingin melestarikan kebudayaan asli daerah itu pula, Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim—melalui Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 18 Maret 2019, membuat klip video lagu Mutik Tihau, mengambil lokasi syuting di lingkungan sekitar rumah dinas Bupati Muara Enim yang banyak ditumbuhi pohon dan rumput hijau. Syuting melibatkan seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, termasuk ketua, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani dan wakil ketua, Dra H Nurhilyah Lagu Mutik Tihau, bercerita tentang kehidupan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang mayoritas hidup dari bertani, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari memanfaatkan potensi alam lewat kesuburan tanah, salah satunya mengkonsumsi

36

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

tihau (sejenis jamur yang biasa tumbuh di kayu atau pohon yang sudah roboh, dan Mutik Tihau dalam bahasa Muara Enim berarti memetik jamur itu. Pembuatan video klip lagu Mutik Tihau ini, menurut Sumarni, selain bagian dari upaya pihaknya bersama Pemkab Muara Enim melestarikan budaya asli berupa lagu daerah, juga sebagai bentuk promotif memperkenalkan Kabupaten Muara Enim ke dunia luar. “Daerah ini memiliki kekayaan potensi budaya dan jika digarap secara maksimal akan memiliki daya tarik bagi wisatawan luar. Ini yang sedang kita lakukan terus, dan ini menjadi tugas kita bersama yang cinta kepada daerah ini,” kata Sumarni, menjelaskan seputar pembuatan video klip ini. Lagu Mutik Tihau, bercerita tentang keakraban warga masyarakat Muara Enim dengan alam, kuat menghadapi situasi apa pun dan pandai bersyukur atas karunia besar dari sang pencipta.


Lensa PKK

Lensa PKK

K

ebahagiaan mewarnai perasaan para pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim di awal Maret 2019 lalu. Dua pemimpin mereka, Ketua, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi dan Wakil Ketua mereka, dalam waktu berselang enam hari merayakan hari ulang tahun. Pesta sederhana namun meriah pun digelar di dua hari istimewa kedua tokoh pemimpin mereka ini. Minggu, 3 Maret 2019, Wakil Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurlihyah genap berusia 53 tahun. Tak pelak, seluruh pengurus TP PKK, dipimpin ketuanya, Sumarni berbondong datang ke kediaman sang wakil ketua, di rumah dinas Wakil Bupati Muara Enim. Wabup H Juarsah SH yang sekaligus menjadi tuan rumah bagi tasyakuran milad istrinya, tampak ikut sibuk menyambut para tetamu, termasuk Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. Acara potong tumpeng pun tergelar. Dua hari berselang, 5 Maret 2019, giliran Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani yang berulang tahun,genap berusia 50 tahun. Kemeriahan kembali terjadi, kali ini di kediaman dinas Bupati Muara Enim. Seluruh pengurus TP PKK Kabupaten mengucapkan selamat, dan puncaknya terjadi, saat Bu Marni memberikan potongan tumpeng pertamanya kepada sang suami, Ahmad Yani. “Selamat Ulang Tahun Bu Nurhilyah, Selamat Ulang Tahun, Bu Marni, Semoga Panjang Umur, Selalu DiberiNya Kesehatan dan Kekuatan Dalam menjalankan Tugas Sebagai Due Pemimpin Pemberdayaan Kaum Perempuan dan Keluarga di Kabupaten Muara Enim, Aamiin” (fir) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

37


Lensa PKK Ketua TP PKK Muara Enim, Marni Ahmad Yani bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sumatera Selatan Ny Milawati Zulkarnain dan Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Ny Adinda Afner Juwono, dengan memamerkan Batik Serasan dslam kunjungan mereka di Tanjung Enim, Kamis (28/03/2019)

Tim penilai saat melakukan penilaian Lomba Kopi Robusta dan Barista dalam acara Festival Kopi dan Ngopi Bareng di Muara Enim Minggu 24 Maret 2019

Peserta Lomba Kopi dan Barista dalam Festival dan Ngopi Bareng di Tanjung Enim Minggu 24 Maret 2019

Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani dan pimpinan organisasi wanita sedang berfoto bersama para juara lomba pada acara Festival Lemang di Muara Enim Sabtu 23 Maret 2019

38

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


Lensa PKK

Lensa PKK

Ketua TP PKK dan Ketua GOW Kabupaten Muara Enim berfoto bersama para siswa PAUD di acara Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Muara Enim 22 Maret 2019

Pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim berfoto bersama pengurus organisasi wanita lainnya di acara Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Muara Enim 22 Maret 2019

Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani dan pimpinan organisasi wanita berfoto bersama beberapa mahasiswa luar negeri di Unsri yang ikut hadiri acara Festival Lemang di Muara Enim Sabtu 23 Maret 2019

Bupati Muara Enim, Ahmad Yani dan Gubernur Sumsel, Herman Deru berfoto bersama para pemangku kepentingan lain dalam acara Festival Lemang di Muara Enim dengan mengenakan batik serasan sekundang khas Muara Enim Sabtu 23 Maret 2019 DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

39


Lensa PKK Pengurus PKK ME Berkunjung ke Danau Dedeghuk Desa Rantau Dedap SDU 29 Januari 2019 lalu

Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi berpose di Danau Dedeghuk Desa Rantau Dedap SDU 29 Januari 2019 dalam upaya mempromosikan aset wisata ini

Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi bersama Wakil Ketua Dra Hj Nurhilyah, dan Ibu Kajari Muara Enim Ibu Mirnawati Mengenakan Batik Khas Muara Enim

Ketua TP PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani dan Wakil Ketua PKK Dra Hj Nurhilyh sedang menikmati keindahan panorama Desa Rantau Dedap SDU

40

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


Lensa PKK

Lensa PKK

Ir Hj Sumarni MSi saat baru dilantik sebagai Ketua PD BKMT Kabupaten Muara Enim berfoto bersama Ketua GOW Muara Enim Dra H Nurhilyah dan Ketua BKMT Provinsi Dr. Halipah Mahyudin, SP. THT

Bagian Kesekretariatan TP PKK Muara Enim saat melakukan pembinaan Administrasi PKK di Kecamatan Lubai 15 Februari 2019 lalu

Lensa_Pokja IV TP PKK Kabupaten Muara Enim dalam kegiatan pemeriksaan IVA Test Massal di Desa Betung Kecamatan Benakat 26 Februari 2019

Ketua PKK Muara Enim Ir Hj Sumarni Ahmad Yani saat menghadiri Rapat Paripurna I DPRD ME 17 Januari 2019

Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi mendampingi Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM melepas pawai Piala Adipura ke 13 di Muara Enim 17 Januari 2019 DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

41


Bunga Desa—singkatan dari Bupati Ngantor di Desa, adalah program Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM Enim dan Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah SH turun dan bekerja, layaknya berkantor di desa yang dituju. Di sana, Bupati bersama beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang, berdialog dengan masyarakat, menyosialisasikan program dan tentu saja, melakukan pelayanan publik. Agenda kegiatan tiap Jumat ini tak disia-siakan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi. Sambil mendampingi sang suami bekerja di lapangan, ia mengajak pengurus PKK ikut serta dalam kegiatan ini, dan mensinergikan kegiatan yang dijalankan Pemkab Muara Enim, dengan Program PKK, organisasi yang dipimpinnya. Tak jarang, sesampai di kecamatan yang dituju, rombongan PKK berpisah arah dengan rombongan bupati, dan sore harinya, berkumpul lagi untuk bersama pulang. Cara ini sangat efektif dan efisien, karena program Pemkab dan program PKK Muara Enim bisa berjalan berbarengan. Di pihak lain, lewat kegiatan ini, TP PKK bisa melakukan kegiatan pembinaan, baik secara organisasi, maupun pelaksanaan program kerja, terutama program pemberdayaan masyarakat dengan sasaran kaum perempuan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Salah satu yang dibidik, sektor ekonomi kreatif berbasis potensi lokal yang kaya dan beragam, yang selama ini belum dioptimalkan kemanfaatannya.

42

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


PEMBERDAYAAN

K

unjungan safari Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi ke Kecamatan Belimbing 4 Januari 2019 ini, merupakan kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) perrtama di tahun 2019, dengan agenda utama menyosialisasikan Program Berobat Gratis yang mulai berlaku per 1 Januari 2019. Kedatangan Bupati Ahmad Yani dan rombongan disambut gembira masyarakat dan aparat setempat. Begitu pun para

kader PKK, begitu antusias menyambut kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni Ahmad Yani, pimpinan organisasi mereka. Di sini, di hadapan perangkat kecamatan, desa dan warga masyarakat setempat, disosialisasikan Program Berobat Gratis, dalam upaya Pemkab Muara Enim memaksimalkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ke masyarakat. Bupati menjelaskan maksud dan tujuan, cakupan persyaratan, serta teknis pelaksanaannya.

Diluar pertemuan bupati itu, di kecamatan ini Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni dan pengurusnya mengunjungi tiga desa sekaligus, yakni Desa Tanjung, Desa Teluk Lubuk dan Desa Berugo. Di tiga desa itu, pengurus PKK bertemu kader mereka, warga masyarakart, terutama kalangan ibu rumah tangga dan remaja putri. Selain ikut menyosialisasikan Program Berobat Gratis, pengurus PKK ini juga melakukan pembinaan, terkait program PKK yang dijalankan. (gus/rif/fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

43


PEMBERDAYAAN

PKK Muara Enim ke Lubai, Kunjungi Sentra Produk Unggulan

K

ecamatan Lubai, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Muara Enim, yang dianggap memiliki potensi besar dalam penciptaan produk unggulan berbahan dasar lokal. Karena dari tanah yang subur, di wilayah itu masih terdapat hutan yang luas, di mana tumbuh aneka pohon keras, juga rotan dan kayu cendana. Memanfaatkan potensi itu, selama ini telah banyak masyarakat setempat yang membuat berbagai kerajinan berbahan rotan, produk mebel berbasis kayu, dan juga aneka makanan berbahan dasar singkong yang potensinya melimpah. Salah satunya, seperti yang dilakukan warga Desa Tanjung Kemala.

44

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Karena itulah, saat TP PKK Muara Enim mengikuti kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Kecamatan Lubai 18 Januari 2019 lalu, mereka sengaja datang ke desa itu dan melihat beragam produk unggulan, buah kreasi warga Desa Tanjung Kemala. Di sana, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi melihat berbagai hasil kerajinan, baik berupa kerajinan dari kayu dan rotan, juga aneka makanan yang dibuat warga. “Ini bagus dan potensial untuk

dikembangkan. Maka kami berniat membicarakan ini ke tingkat kabupaten, misalnya ke dinas terkait, untuk membantu agar usaha mikro kecil dan menengah yang dibuat dari bahan lokal ini maju dan berkembang. PKK komit untuk hal-hal seperti ini, karena bermanfaat bagi peningkatan kesejahteran warga, apalagi di sana terlibat ibu-ibu rumah tangga, sebagai sumber penghasilan tambahan bagi keluarganya,” kata Sumarni. Ketua TP PKK Kecamatan Lubai, Dina SPd, didampingi Camat Edi Suprianto, mengaku sangat gembira dengan antusiasnya Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim membentu mempromosikan produk kerajinan asal desa mereka ini. “Di sini produk makanan olahan yang dibuat warga, aneka macam kripik singkong. Lalu untuk kerajinan dari bahan kayu dan rotan, salah satunya miniatur rumah adat Sumatra Selatan. Ada juga warga yang memanfaatkan kayu, membuat alat pertanian dan perabot rumah tangga.” jelas Dina. (git)


PEMBERDAYAAN

K

etua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi, bersama pengurusnya, Jumat, 1 Februari 2019 mengikuti kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati, H Juarsah, SH ke Kecamatan Lawang Kidul, dengan mengunjungi Kelurahan Tanjung Enim Selatan, yang terdapat Kampung Batik, dalam binaan BUMN PT Bukit Asam Tbk.

Tiba di Jogging Track PT Bukit Asam (Persero), Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim bersama rombongan pengurus PKK dijamu “Coffe Morning”, menikmati Kopi khas Kabupaten Muara Enim, serta aneka makanan ringan. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Sentra Industri Bukit Asam (SIBA), tempat Kampung Batik berada. Di tempat ini, Sumarni dan pengurus PKK lainnya melihat jalannya pelatihan, mendapat penjelasan dari pihak PTBA tentang

program pelatihan yang dilaksanakan, dan berdialog dengan para peserta pelatihan. Sumarni tampak senang dan menyambut positif kegiatan PTBA ini. “Kami berterima kasih kepada pihak PTBA yang telah berinisiatif melakukan kegiatan pelatihan ini, kami harapkan dari kegiatan ini akan memberi semangat baru bagi warga khususnya para ibu, dan akhirnya akan mendorong tumbuh dan berkembangnya dunia industri batik di Tanjung Enim, yang pada akhirnya mampu bersaing dalam dunia pasar industri batik nasional,” kata Sumarni. Di kesempatan ini, Sumarni dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah mencoba beberapa alat tenun yang digunakan dan berbincang dengan para penenun tentang kendala yang dihadapi. Dan di bagian akhir kunjungan, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enimini melakukan kegiatan pembinaan terhadap pengurus TP PKK kecamatan Lawang Kidul, memonitor perkembangan kinerja dan mendiskusikan program yang sedang dan akan dilaksanakan. DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

45


PEMBERDAYAAN

U

Program Desa Pintar, P K K Muara Enim Kunjungi Perajin Merajut

paya pemberdayaan masyarakat, terutama kaum ibu dan remaja perempuan terus dilakukan pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, dengan memaksimalkan potensi di wilayah masing-masing kecamatan dan desa. Seperti yang dilakukan di Desa Lubuk Raman dalam kunjungan ke Kecamatan Rambang Dangku, bersama Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati H Juarsah SH, 9 Januari 2019 lalu . Kunjungan ke desa ini sebagai pelaksanaan program TP PKK

46

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Kabupaten Muara Enim, yakni pembentukan Desa Pintar. Desa Lubuk Raman dipilih sebagai pilot project program ini, karena memiliki potensi, salah satunya aktivitas kalangan ibu dan remaja perempuan membuat karya rajutan Tasoy--akronim dari Tas Asoy, tas berbahan dasar kantong plastik tipis. TP PKK Kabupaten Mura Enim datang, dan melakukan pelatihan, agar keterampilan para perajin makin meningkat . “Dari pemetaan potensi setiap desa di Kabupaten Muara Enim, Desa Lubuk Raman Kecamatan

Rambang Dangku ini mempunyai potensi menjadi Desa Pintar. Warganya tergolong kreatif dan inovatif bahkan kini ada Kampung Rajut. Insya Allah akan diikuti desa-desa lainnya dengan aneka kampung pintar lain yang kita ciptakan,” kata Sumarni di hadapan para ibu dan remaja putri yang menjadi perajin. Selanjutnya, kata Sumarni, pihaknya bersinergi dan menjalin kerja sama dengan Gerbang Serasan—lembaga bentukan Pemkab Muara Enim yang membina para pelaku usaha UMKM, baik dalam hal bantuan


PEMBERDAYAAN permodalan maupun pemasaran produk produk TP PKK ini. Para ibu ini kita harapkan terus berkreasi, sehingga produk yang dihasilkan meningkat yang pada akhirnya mengangkat perekonomian warga,” kata Sumarni. “Pak bupati dan Pak Wabup memberi dukungan bagi waga di desa ini untuk terus berkarya, begitu juga dengan kami dari pengurus PKK Kabupaten Muara Enim. Terimakasih juga buat pak camat, bu camat Rambang Dangku atas perhatian dan dukungannya,” ujar Sumarni lagi. Terkait ini, Bupati Ahmad Yani memberi apresiasi atas kreativitas dan semangat yang ditunjukkan para ibu dan remaja

putri di Desa Lubuk Raman ini, juga kepada Camat Rambang Dangku, Edi Susanto. Aktifitas ini, menurut bupati, merupakan bentuk program pemberdayaan masyarakat oleh PKK. “Tentu

saja ini sejalan dengan program Merakyat kami, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang Agamis, Berdaya Saing, Aman, Sehat, dan Sejahtera,” terang Bupati (fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

47


PEMBERDAYAAN

P K K Muara Enim Tas n a d g n lu a K t a u b m e M Latih Para Ibu

M

engambil tempat di Balai Agung Sertasan Sekundang (BASS) Muara Enim, Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, Senin, 4 Februari 2019 lalu melaksanakan pelatihan membuat kalung dan tas handmade, bagi para ibu. Untuk melakukan pelatihan ini, TP PKK Kabupaten Muara Enim sengaja mengundang narasumber dari

48

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Jakarta, yakni Ir Hj Erwiena. Menurut Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi, pelatihan seperti ini, dilaksanakan setiap bulan, bersamaan dengan pertemuan rutin bulanan organisasi yang dipimpinnya ini. “Kami sengaja jadwalkan


PEMBERDAYAAN

pelaksanaannya setiap bulan, sebagai salah satu materi pertemuan rutinan bulanan TP PKK Kabupaten Muara Enim. Materi pelatihan tentu saja berbeda setiap bulannya, dan kami harapkan, seluruh kader PKK, terutama pengurus, memiliki keahlian dalam menghasilkan suatu produk yang bernilai dan bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat luas,� ujar Sumarni menjelaskan maksud dan tujuan pelatihan ini. Peserta pelatihan adalah pengurus PKK kabupaten dan kecamatan, dan diharapkan ilu dan keterampilan yang didapat, bisa ditularkan kepada pengurus PKK seluruh desa di kecamatan masing-masing. TP PKK Kabupaten Muara Enim

memberi fasilitas untuk setiap pelatihan yang dilakukan. Pada pelatihan membuat kalung dan tas handmade ini misalnya, kepada seluruh peserta diberikan bahan dasar pembuatan kalung dan tas

berupa kain jumputan yang sudah dipotong, manik-manik dan tas satu set. Pembuatannya sangat mudah dan hasilnya tidak kalah dengan karya serupa di tempat lain, (gus/rif)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

49


KESEHATAN

B

PKK dan Pemkab Muara Enim Kerja Sama Atasi Kanker

ertempat di Gedung Serba Guna Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HM Rabain Muara Enim, Kamis (24/01/2019) dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Kabupten Muara Enim dan TP PKK Kabupaten Muara Enim, untuk melakukan deteksi dini penyakit kanker leher rahim dan payudara. Penandatanganan dilakukan Bupati Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM dan Ketua TP PKK Muara Enim, Ir Sumarni Msi. Hadir menyaksikan penandatanganan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Vivi Mariani, Plt Direktur RSUD Dr H M Rabain Muaraenim dr H Yan Riyadi, Kepala BPJS Kesehatan Muaraenim, Lydia Suranti.

50

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Perwakilan IDI Kabupaten Muaraenim dr Elda Rusnita SPPA, Ketua IBI Muaraenim, Nurliah SKM.Mmi dan sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemkab Muaraenim. Penanganan kanker, selama ini menjadi bagian dari program

pembangunan nasional, dan sejalan dengan 10 Program Pokok PKK. Di TP PKK Kabupaten Muara Enim, ini menjadi bidang kerja Pokja III. Bupati Muaraenim, Ahmad Yani dalam sambutannya


KESEHATAN mengatakan, peran semua pihak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan program Pencegahan dan Penanggulangan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara, dan sejalan dengan program Pemkab Muara Enim mewujudkan Kabupaten Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera (MERakyat) yang menjadi visi daerah ini. “Sehingga harapan ke depan, kita dapat meningkatkan cakupan pelayanan program pencegahan penyakit tidak menular. Selain itu untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, khususnya kader Gerakan PKK,”Katanya. Melalui sinergitas Pemkab Muara Enim dan TP PKK Muara Enim ini, lanjut Bupati Yani, ia berharap dapat memberikan solusi dan diseminasi terhadap bahaya kanker leher rahim dan payudara. Karena itu ia minta nota

kesepakatan ini bisa langsung ditindaklanjuti dalam penyusunan rencana kerja PKK yang tepat guna dan tepat sasaran Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, kasus keganasan kanker di kabupaten ini cukup tinggi dan yang diderita kaum wanita terbanyak berupa kanker leher rahim dan kanker payudara. Sebagian besar kasus keganasan yang ditemui

sudah pada stadium lanjut. Salah satu faktor penyebab hal ini adalah masih rendahnya cakupan deteksi dini melalui IVA Test. IVA test merupakan cara sederhana dan mudah untuk mendeteksi dini kanker leher rahim pada wanita. Itulah yang mendorong Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni, PKK sebagai mitra kerja pemerintah, terpanggil untuk ikut ambil bagian untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat khususnya perempuan Indonesia, agar melakukan pemeriksaan IVA test. “Kita semua harus bahu membahu untuk mengatasi dan menanggulangi sejak dini kanker leher rahim ini. Hal ini diperlukan karena masih banyak perempuan yang enggan melakukan pemeriksaan dengan alasan takut, sakit dan mal. Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi kami dari PKK,” kata Sumarni menjelaskan, maksud dan tujuan dari kesepakatan kerja sama dengan Pemkab Muara Enim ini. (gus/rif/fir) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

51


KESEHATAN

PKK Muara Enim Gencar Sosialisasikan Program Berobat Gratis

B

erobat Gratis, merupakan salah satu perwujudan janji kampanye pasangan Ir H Ahmad Yani dan H Juarsah SH pada kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati-Wakil Bupati Muara Enim tahun 2018 lalu, yang mereka menangkan. Kini program itu telah disahkan dan melalui kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa)—yang dilakukan secara safari setiap hari Jumat, program itu disosialisasikan ke pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan yang didatangi. Sesuai aturan yang dibuat, untuk menikmati program ini, warga masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan,

52

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

di antaranya; mempunyai NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai bukti tercatat sebagai penduduk Kabupaten Muara

Enim. Layanan berobat gratis ini, ditanggung pemerintah melalui kepesertaan BPJS Kesehatan kelas 3. “Pembiyaannya 92 persen menggunakan dana APBD Kabupaten Muara Enim serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) sebesar 8 persen.Bagi warga yang belum mempunyai KTP bisa menggunakan KK (Kartu Keluarga) untuk berobat gratis ini,” jelas Bupati Ahmad Yani, dalam banyak kesempatan menyosialisasikan salah satu program unggulannya yang mulai berlaku 1Januari 2019 ini. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Muara Enim


KESEHATAN (Kabupaten Muara Enim terdiri dari 20 kecamatan, 10 kelurahan dan 245 desa), dalam menyosialisasikan program ini, kerap kali di hari yang sama, Bupati Muara Enim Ahmad Yani dan Wakil Bupati Juarsah, berbagi wilayah kunjungan. Seperti yang mereka lakukan di awal sosialisasikan program ini dilakukan 4 Januari 2019 lalu. Bupati Ahmad Yani ke Kecamatan Belimbing, sedangkan Wakil Bupati Juarsah ke Kecamatan Rambang. Di kecamatan tujuan, bersama pimpinan OPD terkait, dilakukan pertemuan dengan seluruh perangkat pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan (jika di kecamatan tersebut ada pemerintahan kelurahan), unsur Tripika, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur kepemudaan. Dalam kerja safari menyosialisasikan program ini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim ikut ambil bagian, melalui istri kedua pemimpin ini, yang menjabat sebagai ketua dan wakil ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Msi mendampingi Bupati Ahmad Yani dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Dra Hj Nurhilyah, mendampingi Wakil Bupati Juarsah. Ibarat pribahasa “Sekali dayung, dua tiga pulau dilewati”, begitu pula dengan pola kerja marathon dua pasang pimpinan

Pemerintah Kabupaten Muara Enim ini. Sesampai di kecamatan yang dituju, sementara bupati dan wakil bupati bertemu perangkat pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan, istri mereka— membawa serta pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim, juga melakukan pertemuan dengan pengurus dan kader PKK, di tempat terpisah. Di situ, sambil menjalankan program PKK berupa pembinaan, pengurus PKK Kabupaten Muara Enim ini juga menyosialisasikan programprogram Pemkab Muara Enim, salah satunya Program Berobat Gratis tadi. Sebuah pola kerja kemitraan yang sangat baik,

efektif dan efisien, antara Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan TP PKK Kabupaten Muara Enim. Dalam Program Berobat Gratis ini, seluruh warga masyarakat Kabupaten Muara Enim mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan kelas 3, dan tidak diperkenankan untuk naik kelas BPJS, kecuali atas biaya sendiri. Proses pencetakan kartu kepesertaan dilakukan secara bertahap dan Selama proses itu mereka yang belum mendapatkan kartu, tetap bisa berobat gratis, menggunakan KTP atau KK di pusat-pusat layanan kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS. (fir) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

53


KESEHATAN

TP PKK Muara Enim

Beri Perhatian Khusus Atasi Stunting dan Talasemia

S

tunting (keadaan tinggi badan seseorang lebih pendek dari normal usianya) dan talasemia (kelainan darah karena keturunan) saat ini merupakan dua hal yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia, dan akan dilakukan penanggulangan secara menyeluruh agar kasusnya menurun, dengan melibatkan lintas sektor Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Anak stunting dapat terjadi dalam 1000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di

54

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan mikronutrien, dan lingkungan. Sebagai gambaran, berdasarkan publikasi terbaru WHO (2018) berjudul Reducing Stunting in Children, disebutkan, secara global pada 2016, sebanyak 22,9% atau 154,8 juta anakanak Balita menderita stunting. Di Asia, terdapat sebanyak 87 juta Balita stunting pada 2016, 59 juta di Afrika, serta 6 juta di Amerika Latin dan Karibia, Afrika Barat (31,4%), Afrika Tengah (32.5%), Afrika Timur (36.7%), Asia Selatan (34.1%). Prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita)

Indonesia pada 2015 sebesar 36,4%. Artinya lebih dari sepertiga atau sekitar 8,8 juta balita mengalami masalah gizi di mana tinggi badannya di bawah standar sesuai usianya. Stunting tersebut berada di atas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. Prevalensi stunting/ kerdil balita Indonesia ini terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara di bawah Laos yang mencapai 43,8% Sedangkan talasemia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI, ada delapan provinsi dengan prevalensi lebih tinggi dari prevalensi nasional, antara lain Provinsi Aceh (13,4), DKI Jakara (12,3), Sumatera Selatan (5,4), Gorontalo (3,1), Kepulauan Riau (3,0), Nusa Tenggara Barat (2,6), Maluku (1,9), dan Papua Barat (2,2). Pada tahun 2016 pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pernah merilis data, di tahun itu—hingga Oktober 2016 terdapat 9.131 pasien talassemia yang terdaftar di seluruh Indonesia. Penyakit Talassemia sampai kini belum bisa disembuhkan dan penderitanya harus transfusi darah seumur hidup, tetapi dapat dicegah dengan mencegah pernikahan sesama pembawa sifat Thalassemia.


KESEHATAN

Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mengetahui status seseorang apakah dia pembawa sifat atau tidak. Karena pembawa sifat Talassemia sama sekali tidak bergejala dan dapat beraktivitas selayaknya orang sehat. Pernikahan antar sesama pembawa sifat sebaiknya dihindari. Karena itu idealnya sebelum memiliki keturunan, dilakukan langkah dengan mengetahui riwayat keluarga dengan talassemia dan memeriksakan darah untuk mengetahui adanya pembawa sifat talassemia sedini mungkin. Terkait ini TP PKK Kabupaten Muara Enim sebagai mitra pemerintah, pada Rabu (31/01/2019) lalu di Griya Serasan Muara Enim,melakukan pertemuan dan pembahasan bersama Pemkab Muara Enim dan BKKBN Sumsel.. Di Indonesia, BKKBN menjadi salah satu lembaga yang diberi tugas oleh pemerintah melakukan

penanggulangan stunting, dan telah dibuat apa yang disebut kegiatan Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam Rangka Penurunan Stunting. Pertemuan dihadiri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad YaniMsi, perwakilan BKKBN Provinsi Sumatra Selatan, para pimpinan OPD terkait, termasuk Kepala Dinas PPKB Kabupaten Muara Enim dan dr Yan Riyadi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Vivi Mariani. Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni di kesempatan ini mengatakan, TP PKK Kabupaten Muara Enim, khususnya di Pokja IV telah memprogramkan kegiatan sosialisasi stunting dan talasemia (Stala), PKK membuat Program Inovasi Pondok Starla (Stunting dan Thalasemia). Ia menyambut positif kegiatan bersama ini, karena menurut Sumarni, penanganan stunting ini sebaiknya memang tidak dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi bersama-sama OPD yang terkait, turun bersama-sama dan membentuk tim kegiatan penurunan stunting dan jika diperlukan dapat melibatkan pihak ketiga, misalnya PT Bukit Asam, selaku BUMN yang ada di daerah ini. BKKBN sendiri, sebagai salah

satu lembaga yang diberi tugas oleh pemerintah dalam penurunn stunting, terus mensosialisasikan kegiatan Pengasuhan 1000 HPK dalam Rangka Penurunan Stunting. Untuk itulah di pertemuan ini pihak BKKBN Sumsel berharap, melalui TP PKK, BKB dan PAUD, kegiatan Pengasuhan 1000 HPK dapat disosialisasikan, dengan target 14.475 keluarga, yang sasaran pokoknya ibu hamil, keluarga Balita, keluarga Baduta serta keluarga yang ingin memiliki anak.. Karena, adanya perubahan pengasuhan yang lebih baik dalam keluarga, sejalan dengan visi Kabupaten Muara Enim, yang terbentuknya karakter generasi Muara Enim yang Agamis Berdaya Saing Mandiri Sehat dan Sejahtera. Di kesempatan ini, juga dibicarakan rencana sinergitas program dan kegiatan Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Kabupaten Muara Enim. Karena itu di akhir pertemuan, dilakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) antara pihak yang akan bersama melaksanakan program dan kegiatan kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Kabupaten Muara Enim, yakni Dinas PPKB dan OPD dan pihak terkait lainnya di Kabupaten Muara Enim, yakni Dinas Kesehatan, Dinas BPMPD, Dinas PPPA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperasi, Dinas PUPR, Bappeda serta pihak Rumah Sakit PTBA.(gus/rif/fir)

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

55


PENDIDIKAN

Seluruh Kecamatan di Muara Enim Kini Punya Bunda PAUD

56

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


PENDIDIKAN

D

alam rangka menyukseskan program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan perwujudan program satu desa satu PAUD yang dicanangkan pemerintah, Bunda PAUD Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni MSi, Kamis (21/03/2019) mengukuhkan 20 Bunda PAUD Kecamatan se Kabupaten Muara Enim. Acara yang berlangsung di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muara Enim ini dihadiri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Wakil Bupati H Juarsah SH, Ketua GOW, Dra Hj Nurhilyah, pengurus beberapa organisasi wanita, sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemkab Muara Enim, serta sejumlah tenaga didik sukarelawan yang tergabung dalam Guru Pengabdi Muara Enim Cerdas. Mereka para lulusan strata satu (S1) yang direkrut, bertugas di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muara Enim, dan diberi honor dalam jumlah tertentu.

Sumarni, dalam sambutannya menegaskan, pengukuhan ini bukan hanya seremonial saja, tapi dalam rangka menyukseskan program pendidikan anak sejak usia dini, yang dicanangkan pemerintah, termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dan untuk itu dibutuhkan komitmen kuat dari Bunda PAUD. “Peran Bunda PAUD tidak akan

berhasil tanpa dukungan pemerintah, stakeholder dan masyarakat. Kendala masih rendahnya pemahaman orang tua terkait pendidikan anak, menjadi tugas kita semua untuk mengingatkan betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Target kami, 1 desa minimal terdapat 1 PAUD di Kabupaten Muara Enim. Saya berharap Bunda PAUD Kecamatan ini segera membentuk Bunda PAUD desa. Dari 256 desa, masih ada 11 desa yang belum punya PAUD,” tegas Sumarni yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim ini. Keberadaan Bunda PAUD ini disambut positif Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, dan selaku pimpinan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, menyatakan akan memberi dukungan penuh. “Pendidikan anak di usia dini ini sangat penting, karena di usia inilah kecerdasan anak sangat tinggi. Dengan membei pendidikan sejak awal insya Allah akan lahir generasi muda yang berkualitas tinggi,” kata Bupati Yani. (gus/rif) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

57


RAGAM

GOW Muara Enim Diharap Mampu M

Jawab Tantangan di Masa Depan

enyusul pengukuhan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Muara Enim Masa Bhakti 2019 – 2023 pada 22 Januari 2019, di hari yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani Msi meresmikan Sekretariat GOW yang berlokasi di Perumahan Pemda Kabupaten Muara Enim. “Kami harapkan setelah pengurus dikukuhkan dan kini memiliki sekretariat, para pengurus GOW Kabupaten

Muara Enim senantiasa dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di Kabupaten Muara Enim ini,” kata Sumarni dalam sambutannya. Beberapa jam sebelum peresmian sekretariat itu, Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Sumarni, mengukuhkan pengurus GOW Kabupaten Muara Enim Masa Bhakti 20192023, yang diketuai Dra Hj

Saya ucapkan

selamat dan sukses

atas pengukuhan GOW

Kabupaten Muara Enim periode 2019-2024. Mudah-mudahan bisa menjadi organisasi yang tumbuh besar dan dapat menjawab tantangan kedepannya. Pemerintah akan terus menjalin kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan termasuk GOW, dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim, mewujudkan visi misi Merakyat, Ahmad Yani

58

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019


RAGAM

Nurhilyah Juarsah. Pengukuhan berlangsung di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Kabupaten Muara Enim. Bupati Muara Enim Ahmad Yani dalam sambutannya berharap kepada pengurus GOW Kabupaten Muara Enim ini bisa menjadi mitra pembangunan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, mewujudkan masyarakat Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera, yang menjadi visi Kabupaten Muara Enim. “Saya ucapkan selamat dan sukses atas pengukuhan GOW Kabupaten Muara Enim periode 2019-2024. Mudah-mudahan bisa menjadi organisasi yang tumbuh besar dan dapat menjawab tantangan kedepannya. Pemerintah akan terus menjalin kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan termasuk GOW,

dalam pembangunan Kabupaten Muara Enim, mewujudkan visi misi Merakyat,” kata Ahmad Yani. Menanggapi harapan itu, Ketua GOW Kabupaten Muara Enim Dra Hj Nurhilyah Juarsah dalam sambutannya menjelaskan bahwa GOW siap bersinergi dengan pemerintah Kabupaten

Muara Enim dalam mendukung pembangunan sesuai visi misi Merakyat. Setelah ini kami akan menggelar rapat untuk menyusun program kerja GOW Kabupaten Muara Enim ke depan. Kita juga akan selalu berkoordinasi dengan TP PKK dan Dharma Wanita,” ujar Nurhilyah. (gus/rif) DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

59


RAGAM

16 Tahun Menunggu, BKMT Kabupaten Muara Enim Terbentuk

K

etua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSI, dilantik sebagai Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Muara Enim periode 2019-2024. Pelantikan Sumarni dan seluruh pengurusnya, berlangsung 4 Maret 2019 di Balai Agung Serasan Sekundang, Muara Enim. Sumarni dan pengurusnya dilantik Ketua BKMT Provinsi Sumatra Selatan,Dr Hj Halipah Mahyudin Sp THT MM, disaksikan Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, serta Unsur Muspida, OPD, dan pengurus Organisasi Wanita

60

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Kabupaten Muara Enim. Turut hadir, pengurus majelis taklim, terutama pengurus BKMT seKabupaten Muara Enim. Menurut Hj Sumarni, BKMT adalah koordinator majlis taklim di Sumsel dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi, mensyiarkan agama Islam dengan berdasarkan Alquran dan hadist menuju masyarakat yang agamis berdaya saing mandiri dan sehat. Saat ini, 17 Kabupaten/Kota telah terbentuk BKMT, namun khusus Muara Enim baru ini terbentuk Pengurus Daerah BKMT Kabupaten Muara Enim, setelah

menunggu selama 16 tahun. Selama ini pun, di Kabupaten Muara Enim hanya ada empat kecamatan yang kegiatan BKMT aktif, yakni Kecamatan Gelumbang, Kelekar, Belida Darat dan Lembak. Karena itu ke depan ia ingin dibentuk kepengurusan BKMT di setiap kecamatan di Kabupaten Muara Enim. "Kedepan akan banyak program BKMT Muarenim, untuk itu perlu dukungan pemerintah dan pihak terkait sehingga bisa berjalan dengan lancar," ujarnya. Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dalam sambutannya


RAGAM

berharap, pengurus BKMT Kabupaten Muara Enim yang baru dilantik ini dapat saling mendukung dan bekerja sama dalam semangat membangun, bersama pemerintah. “Saya berharap dengan dilantiknya pengurus BKMT yang baru ini menjadi momentum

yang berharga bagi BKMT Kabupaten Muara Enim untuk membuat program-program kerja sehingga kontribusi nyata dalam pembangunan di Kabupaten Muara Enim” kata Bupati Yani. Pelantikan pengurus BKMT ini merupakan angin segar bagi pembinaan kehidupan majelis

taklim di Kabupaten Muara Enim, yang selama ini seperti mati suri. Padahal, seperti diyakini Bupati Yani, aktifnya lagi BKMT Kabupaten Muara Enim ini, akan membantu perjuangan Pemerintah Kabupaten Muara Enim mewujudkan visi masyarakat yang agamis. Sementara Marni yang baru dilantik, berharap bisa mensinergikan organisasi yang baru dipimpinnya ini dengan TP PKK Kabupaten Muara Enim yang juga di bawah kepemimpinannya, untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Muara Enim. “Sinergi kedua organisasi ini penting, dalam menciptakan kesejahteraan keluarga, khususnya dibidang pendidikan agama keluarga, dalam menciptakan keluarga yang agamis di Muara Enim,” tegasnya. (fir).

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

61


RESENSI

Lemang, Aset Industri Wisata

L

emang, sejatinya adalah makanan khas Melayu. Suku Dayak, menjadikan makanan yang berbahan dasar beras ketan ini, sebagai sajian pada pestapesta adat mereka. Di Riau, warga setempat membuat makanan yang dimasak dalam potongan bambu ini, pada hari raya Idul Fitri dn Idul Adha, demikian juga di Bengkulu, Jambi dan Sumatra Selatan. Di Kabupaten Muara Enim, masyarakatnya akrab dengan makanan ini, bahkan rutin menggelar acara Melemang—masak lemang secara massal, saat menyambut datangnya bulan Syura atau Muharam. Hanya saja, selama itu, lemang dipandang tak lebih sekedar makanan biasa, dan membuatnya, hanya sebatas tradisi tahunan, tak lebih dari itu. Saat momentumnya berakhir, lemang pun menghilang dan dilupakan. Demikian pula dengan cita rasanya, hanya berkutat di itu-itu aja—beras ketan dicampur santan kelapa, dimasukkan dalam bambu, lalu dimasak dengan cara dibakar. Nyaris tak ada yang melihat potensi besar,di dalam makanan ini. Adalah Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim, yang bersama Pemerintah Kabupaten Muara Enim sedang gencar menggali potensi ekonomi kreatif dan kepariwisataaan, melihat potensi tersebut, sebagai sesuatu yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di satu sisi, dan menjadi ikon kuliner baru daerah bagi kepentingan promosi industri wisata, di sisi lain. Gayung bersambut, acara memasak lemang massal yang digelar akhir November 2018 lalu, mendapat sambutan luas masyarakat. Beragam varian baru makanan ini pun bermunculan, seperti rasa durian,pisang,keju, coklat,kopi, hingga rasa abon ikan serta banyak lagi. Dan banyaknya warga yang hadir, mencatat rekor, sebagai acara melemang paling banyak diikuti masyarakat versi Museum Rekor Indonesia atau Muri, bahkan rekordunia. Peluang pun tercipta.

62

DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

Judul Buku: Lemang Serasan Sekundang Penerbit: TP PKK Kabupaten Muara Enim Cetakan I: 23 Maret 2019 Tebal: 58 halaman Peresensi: Firdaus Masrun, Praktisi Media

Setelah langkah proteksi bagi perlindungan semua inovasi, selesai dilakukan, sebuah buku diterbitkan, mengupas tuntas tentang makanan tradisional ini sebagai ikon kuliner baru. Buku setebal 58 halaman ini tak hanya menyajikan aneka varian lemang yang diciptakan, tapi lengkap dengan resep dari masing-masing varian itu. Singkatnya, dengan membaca buku ini, akan diperoleh informasi utuh tentang makanan lemang, berikut pengembangannya, yang dibuat guna memenuhi selera pasar kekinian. Jika anda pecinta makanan tradisional, buku ini sangat layak anda miliki dan menyerap pengetahuan yang tersaji di dalamnya.


DERAP PKK • Edisi April – Juni 2019

63



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.