Majalah Mahasiswa Gelora Sriwijaya VI

Page 1

Edisi

VI

2016

lpmgs.unsri.ac.id ISSN 2407-6341

TERMINAL DI DALAM KAMPUS SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) KAMPUS SP HARUSNYA MEMPERCEPAT

KEAMANAN DALAM KAMPUS



SAPA REDAKSI

Majalah Mahasiswa Gelora Sriwijaya

Assalamualaikum wr wb Salam Pers Mahasiswa!

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Gelora Sriwijya

P

uji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Lembaga Pers Mahasiswa Gelora Sriwijaya Universitas Sriwijaya (LPM GS UNSRI) berhasil menyelesaikan majalah edisi 6 di tahun 2016 yang mengusung tema “ Keamanan Kampus�. Secara garis besar, majalah edisi ke 6 ini membahas tentang keamanan kampus yang masih dipertanyakan di Universitas Sriwijaya. Keamanan merupakan hal yang sangat krusial di manapun kita berada. Tidak hanya di lingkungan tempat tinggal, di lingkungan tempat menimba ilmupun keamanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sebuah perguruan tinggi di mata masyarakat dari segi kualitasnya. Dalam rubrik laporan utama majalah ini, kami memfokuskan bahasan pada keamanan kampus yang masih dipertanyakan . Berbagai kejadian di dalam kampus mulai dari pencurian hingga pelecehan akan kami sajikan dalam rubrik ini. Tak hanya itu, penyebab dan solusi dari masalah tersebut juga kami hadirkan dalam rubrik laporan utama. Selanjutnya dalam rubrik Tips, kami memberikan kiat-kiat agar bisa menjaga diri dari berbagai ancaman di lingkungan kampus. Kiat-kiat tersebut bisa menambah pengetahuan mahasiswa dalam menjaga keamanan diri mereka. Dan semoga apa yang kami sajikan dalam majalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan diterima dengan baik oleh pembaca. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi menjadikan majalah mahasiswa Gelora Sriwijaya lebih baik .

Universitas Sriwijaya ________

Pelindung : Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. Pembina : DR.Dr. Mohammad Zulkarnain, M.Med.Sc Pemimpin Umum : Septian Heryati Sekretaris Umum : Devi Permatasari Bendahara Umum : Elsa Febrina Pemimpin Redaksi: Yanuar Ramadhani Pemimpin Perusahaan : Dimas Ari Yoga Pemimpin Litbang : Muhammad Hidayat Redaktur Pelaksana : Saleha Indriyani Reporter : Ilham Fachrul Rosadi, M. Apriansyah, Ferdya Orinmas, Aris Pratiwi, Rika Sulastri, Daud Jon Filler, Makin Udin, Indah Fitria, Tiara Khoirun Nisa, Meilan Tri Utami, Tri Kurnia Rahayu J, Laila Eprilia Editor : Media Puspita, Fauziah Fotografer : Alvin Isfandiarto, Ranti Yuliana Tata Letak : Epriyadi, M Apriyansyah, Makin Udin, Ranti Yuliana Ilustrasi : Maulisa Rosanabila Desain Sampul : Epriyadi, Maulisa Rosanabila ________

Wassalamualikum wr wb. Saleha Indriani

Alamat : Bilik Pers Lantai 1 Gedung Student Center Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km.32, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662 Kontak : 0852 9509 2008 (Humas)

Follow Us : facebook : LPM Gelora Sriwijaya twitter : @LPMGSUNSRI email : gelorasriwijaya.lpm@gmail.com instagram : @lpmgsunsri line : @llf4256d website : lpmgs.unsri.ac.id

03 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


DAFTAR ISI

MAJALAH MAHASISWA |EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

KEAMANAN 06 DALAM KAMPUS

?

SATUAN 07 PENGAMANAN (SATPAM) KAMPUS

marak beredar kabar dari beberapa mahasiswa yang mendapatkan sms dengan mengatasnamakan rektor.

Terminal dalam Kampus 08

Kita juga akan memberlakukan tanda pengenal untuk seluruh civitas akademika Unsri, baik itu dosen, mahasiswa atau pegawai akan ada tanda pengenal, kalau sampai tidak ada bakal kita interogasi nantinya

Kalau menurut Kapolri, jelas belum sepadan jumlah satpam yang kita miliki, jika dibandingkan dengan kampus Unsri yang seluas ini.

SISTEM KEAMANAN KAMPUS PELECEHAN SEKSUAL SELALU MENGINTAI OPINI MAHASISWA KAMPUS KOMPAS TV JOGGING TRACK ON CAMPUS

Security itu bukan menciptakan rasa aman. Tidak bisa. Jadi rasa aman itu harus diciptakan dari warga Unsri sendiri. Oleh karena itu, agar dapat menjaga jangan sampai orang luar yang tidak terditek mengganggu warga Unsri, maka saya punya program yang namanya Security Campus.

SP HARUSNYA HARUSNYA MEMPERCEPAT

09

REKAM TINDAK KEJAHATAN YANG PERNAH TERJADI DI KAMPUS UNSRI 17

BUDAYA SUMSEL SURAT PEMBACA

18 20

BERMALAM DI PERPUS

TIGA ASPEK PERILAKU MANUSIA MODERN

22

RESENSI FILM

TINGKATKAN NALURI JURNALISME, MELALUI PJTLN ALMAMATER

24

ESSAY PHOTO TES SULIET, SYARAT LULUS MAHASISWA

04 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

10 11 12 14 16

SASTRA MAHASISWA

RESENSI BUKU TIPS & TRIK

26 27 28 29 31 32 33



LAPORAN UTAMA

Sistem dua jalur yang diterapkan di gerbang Universitas Sriwijaya kampus Indralaya yaitu, jalur lintasan mobil dan motor. (dok : Ranti Yuliana Putri I LPM GS UNSRI)

SIAPA YANG LALAI

?

marak beredar kabar dari beberapa mahasiswa yang mendapatkan sms dengan mengatasnamakan rektor.

06 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

KEAMANAN DALAM KAMPUS Kondisi yang nyaman seharusnya menjadi aspek penunjang yang vital bagi para mahasiswa yang ingin fokus terhadap jenjang pendidikan kuliahnya. Universitas Sriwijaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terluas di Asia Tenggara, maka dari itu penjagaan keamanan serta kenyamanan kampus seharusnya menjadi prioritas bagi setiap penghuni kampus. Akhir-akhir ini Unsri kerap menjadi objek tindak kriminal orang-orang yang tidak bertanggungjawab, mulai dari tindakan pencurian, perkelahian bahkan tindakan asusila yang sangat memalukan. “Tindak kriminal di dalam kampus kian hari kian marak, meski begitu tidak ada penanganan atau tindakan yang serius dari pihak birokrat maupun keamanan kampus” ungkap Agus, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan juga selaku

Gubernur Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Lain halnya dengan Sudarsi selaku Kepala Satuan Pengamanan Kampus Unsri, beliau menyatakan bahwa, tingkat keamanan di Unsri makin membaik dari tahun ke tahun, meski begitu pihaknya akan tetap terus meningkatkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap tempat-tempat yang dianggap rawan akan tindak kriminal di Unsri. “Ketika tahun 2013, sangat banyak sekali kasus pencurian sepeda motor di dalam kampus ini, namun berkat pengawasan dan penjagaan yang diperketat tahun-tahun selanjutnya sampai sekarang sudah jarang pencurian sepeda motor” tukas Sudarsi saat tim LPM GS menemui di ruang kerjanya. Bahkan, sampai hari ini pun kasus penukaran tas di mushola-mushola fakultas masih kerap terjadi, contohnya Mushola Fakultas Pertanian yang belum lama

ini menjadi objek tindak kriminal, namun aksinya tidak berjalan mulus dan akhirnya tertangkap. Usut punya usut, ternyata oknum tersebut memang orang dari luar kampus, bukan mahasiswa, dosen maupun pegawai Unsri yang memang sengaja datang ke Unsri untuk melakukan pencurian. Bahkan rektor Unsri, Prof. Annis Saggaf secara tertulis menghimbau kepada seluruh warga kampus atau civitas akademik untuk tidak tertipu dengan adanya sms yang mengatasnamakan dirinya. Sebab, marak beredar kabar dari beberapa mahasiswa yang mendapatkan sms dengan mengatas namakan rektor. Berbagai motif menjadi bahan si oknum tersebut untuk melancarkan aksi penipuannya, ada yang menjanjikan beasiswa kemudian menjanjikan akan diberangkatkan ke Jakarta untuk perwakilan Unsri dan masih banyak lagi. (


SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) KAMPUS

Kalau menurut Kapolri, jelas belum sepadan jumlah satpam yang kita miliki, jika dibandingkan dengan kampus Unsri yang seluas ini.

Salah satu personil satuan pengamanan Universitas Sriwijaya di depan Pos Pengamanan. (dok : Ranti Yuliana Putri I LPM GS UNSRI)

U

nsri memiliki Satuan Pengaman (Satpam) layaknya sebuah Universitas pada umumnya, jumlah keseluruhan personil satpam yang ada di Unsri ialah 153 personil, baik yang ada di kampus Indralaya maupun kampus-kampus Unsri lain yang ada di Palembang. Dari 153 personil tersebut terdiri atas 82 pegawai outsourcing( alih daya) dan 71 Pegawai Negeri Sipil (PNS). 82 pegawai outsourcing tersebut saat ini di pegang oleh dua perusahaan penyedia jasa yang ada di Sumatera Selatan. Apa itu sistem kerja outsourching? Bila merujuk pada UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, outsourcing dikenal sebagai penyedia jasa tenaga kerja. Dalam dunia psikologi industri, tercatat karyawan outsourcing

ialah karyawan konrtak yang dipasok dari perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing (dikutip dari gajimu. com). Namun, dengan jumlah satpam sebanyak 153 personil tersebut, belumlah cukup bila dibandingkan dengan luas wilayah Universitas Sriwijaya,” ungkap Sudarsi selaku kepala satpam Unsri. “Untuk penambahan personil satpam, sudah kita ajukan ke pihak rektorat, yaitu sebanyak 96 personil, namun hanya dikabulkan dua orang saja”,kata Sudarsi. Penolakan penambahan personil sebanyak itu, diduga untuk menghindari anggaran besar yang nantinya akan dikeluarkan oleh pihak Unsri.Sistem kerja yang dahulu 24 jam kini berganti menjadi 12 jam, dengan pembagian kerja sistem shift.

Dalam sehari terdapat tiga shift yang bertugas, satu shift tediri dari 34 personil ditambah dengan delapan personil satpam harian. Satpam harian bertugas pukul 7 pagi sampai 4 sore setiap harinya. Seluruh satpam seharusnya sudah melalui Pendidikan Dasar (Diksar) sebagai seorang satuan pengamanan, karena satpam merupakan pekerjaan berat yang harus menjaga setiap tempat dan civitas akademika Unsri, jadi sudah semestinya dituntut untuk mempunyai keahlian khusus di bidang tersebut. Namun kenyataanya, terdapat 21 anggota satpam yang belum melaksanakan Diksar, “terdapat kurang lebih 21 personil yang belum melaksanakan Diksar di tahun ini, namun pihak kami terus mengusahakan agar personil yang belum megikuti Diksar secepatnya

mengikuti Diksar” ungkap Kepala Satpam Unsri. Tujuan Diksar yaitu guna lebih melatih keahlian dan kedisiplinan anggota dalam mengemban tanggung jawabnya. Saat ini kendala yang dihadapi satpam yang bertugas di Unsri ialah kurangnya fasilitas yang seharusnya disediakan oleh pihak Unsri. “Posko-posko satpam yang ada seharusnya disediakan tempat air minum serta toilet” curhat Kepala satpam. Pembagian Handy Talky (HT), lampu penerangan serta kendaraan juga sangat minim dibandingkan dengan luas wilayah yang ada di Unsri. Kendala lain ialah kurangnya jumlah personil satpam yang yang ada, sehingga harus segera dilakukan penambahan personil.

07 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


Bis yang sedang menunggu penumpang di terminal dalam kampus Unsri (doc : Apriansyah I LPM GS UNSRI)

TERMINAL DI DALAM KAMPUS Kita juga akan memberlakukan tanda pengenal untuk seluruh civitas akademik Unsri, baik itu dosen, mahasiswa atau pegawai akan ada tanda pengenal, kalau sampai tidak ada bakal kita interogasi nantinya

B

icara mengenai keamanan dan kenyamanan di dalam kampus, terminal yang terdapat di dalam kampus Unsri Indralaya jelas jadi sorotan para penghuni kampus, karena lumrahnya terminal dihuni oleh berbagai macam tipikal manusia, tak terkecuali oknum-oknum yang memiliki niat tidak baik di dalam kampus. Entah, terminal di dalam kampus Unsri ini seharusnya jadi kebanggaan mahasiswa atau justru malah sebaliknya. Jika dipikir manfaat terminal tersebut ialah sangat banyak, begitupun mudharatnya tak kalah banyak. Contohnya saja, akses terminal yang bebas di dalam kampus memungkinkan orang-orang dari luar kampus ikut masuk dan berbuat hal yang tidak diinginkan, tindak pencop-

08 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

etan terhadap mahasiswa di dalam bis oleh orang-orang yang tidak dikenal, bahkan sampai pernah terjadi tindakan asusila. Dalam hal ini, Wakil Rektor II Unsri Mukhtaruddin, S.E.,M. Si.,Ak. mengatakan bahwa tidak akan ada lagi kendaraan umum yang bisa memasuki kampus, pihak rektorat rencananya mulai tahun ini akan memberdayakan seluruh bis internal kampus. Jadi, seluruh angkutan umum yang mengangkut mahasiswa tidak boleh lagi memasuki kampus, hanya boleh sampai di depan gerbang atau di terminal KM. 32, kemudian ada bis kampus yang akan menjemput para mahasiswa di sana dan mengantarkan para mahasiswa ke

tiap-tiap fakultas yang ada. “Kita juga akan memberlakukan tanda pengenal untuk seluruh civitas akademika Unsri, baik itu dosen, mahasiswa atau pegawai akan ada tanda pengenal, kalau sampai tidak ada bakal kita interogasi nantinya� jelas Wakil Rektor II saat ditemui diruang kerjanya. Hal tersebut untuk mengeliminasi adanya oknum yang berasal dari luar kampus, pihak rektorat juga akan memasang tanda pengenal untuk setiap kendaraan yang lalu lalang. Tanda pengenal kendaraan dosen, mahasiswa, pegawai, bahkan tamu akan segera diberlakukan. Untuk tamu, nantinya akan ditanyakan kejelasan maksud dan tujuan kedatangannya ke dalam kampus

Unsri, dan di sanalah peran seorang Asatpam sangatlah vital, yaitu garda terdepan sebagai pasukan pengamanan kampus. Pesan Wakil Rektor II terkait keamanan dan kenyamanan kampus ialah harus kita jaga bersama-sama, perihal keamanan dan kenyamanan merupakan kebutuhan bersama dan harus pula dijaga secara bersama. Sesuai pesan Rektor Unsri, Annis Saggaf bahwa marilah membangun Unsri ini dengan konsep berjamaah, jangan hanya salah satu dari bagian kampus saja yang bergerak maju, tapi seluruh bagian yang ada di kampus harus maju secara bersama-sama. (Ilham Fachrul Rosadi, Ferdya Orinmas)


KAMPUS SIANA

Rekam Jejak Tindak Kejahatan di Sekitar Kampus Unsri Sumber: lpmgs.unsri.ac.id

2 Oktober 2014 Pencurian sepeda motor di Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FKIP) Unsri Kampus KM 5 Sebuah sepeda motor matic mahasiswi FKIP angkatan 2015 hilang tak berbekas di area parkir kampus FKIP KM 5. Kejadian berlangsung sekitar pukul 12:30 sampai 14:00. Tidak cukup satu, dua motor lainnya juga nyaris menjadi korban selanjutnya, akan tetapi gagal. Hal itu diketahui sebab pemilik motor heran melihat lubang kunci sepeda motornya dalam kondisi rusak. 29 Mei 2015 Pencurian di Masjid Al-ghazali Unsri Tiga orang mahasiswa kehilangan tas dan sepatu yang mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah di Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya, Indra-

laya, Jum’at (29/5/2015). Pencuri yang tidak diketahui identitasnya melakukan aksinya saat waktu shalat Jum’at. 30 Januari 2016 Anak SMP mesum di Kampus Unsri Terjadi saat pukul 21.30 di gedung Lembaga Bahasa Unsri Indralaya. Seorang siswi SMP tertangkap Basah melakukan aksi yang kurang pantas bersama pacarnya. Pihak lelaki tiba – tiba saja berteriak maling, dan siswi SMP tersebut mendatangi satpam. Singkat kata, hal itu sengaja dilakukan oleh pihak lelaki lantaran malu saat kepergok melakukan hal yang tidak pantas. 11 April 2016 Pelecehan seksual Mahasiswa di Kampus Seorang mahasiswi fisip menjadi

ilustrator : Maulisa Rosanabila

korban pelecehan seksual di perpustakaan pusat Universitas Sriwijaya. Pelaku menutup hidung dan mulut korban agar tidak berteriak. Korban sengaja berpura – pura pingsan dan mulai berteriak. Pelaku yang panik segera berlarian hingga ke luar kampus, dan berhasil diamankan. 18 April 2016 Polisi berlaras panjang bebas memasuki Unsri tanpa izin Rombongan polisi berselaras panjang memasuki kawasan masjid Al-Ghazali pada 18 April 2016. Pihak tersebut bermaksud melakukan pengamanan di kampus Universitas Sriwijaya. Akan tetapi, kehadiran mereka tidak memiliki izin operasi yang sah dari pihak kampus.

9 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


BINCANG REKTORAT

SISTEM KEAMANAN KAMPUS MASA DEPAN Security itu bukan menciptakan rasa aman. Tidak bisa. Jadi rasa aman itu harus diciptakan dari warga Unsri sendiri. Oleh karena itu, agar dapat menjaga jangan sampai orang luar yang tidak terditek mengganggu warga Unsri, maka saya punya program yang namanya Security Campus. Annis Saggaf, Rektor Universitas Sriwijaya (dok : Makinudin I LPM GS UNSRI)

Bagaimana langkah-langkah Bapak kedepannya untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan didalam kampus Universitas Sriwijaya?

Untuk mewujudkan kampus yang nyaman dan aman bagi seluruh warga Universitas Sriwijaya,hal pertama yang harus diciptakan adalah rasa aman dan nyaman di dalam kampus. Sekarang di Unsri masih belum ada alat deteksi tentang bagaimana sistem security yang ada di Unsri. Oleh karena itu saya sekarang sedang memprogramkan bagaimana agar kedepannya pihak keamanan kampus mengetahui siapa saja yang masuk ke dalam kampus. Hal ini agar di dalam jiwa kita ada rasa nyaman dan aman berada di lingkungan kampus, kalau kedua hal ini terpenuhi baru kita bisa bicara tentang akademik.

Seperti apa kenyamanan dan keamanan menurut bapak?

Kenyamanan itu kondisi ketika setiap orang tidak merasakan resah didalam kampus, merasakan suasana yg indah, kemudian dia merasakan seperti berada disuatu alam yang mencerminkan surga. Seperti gambaran pada proyek Unsri ke depannya, yaitu membuat sebuah taman yang dinamkan Taman Firdaus. Sedangkan keamanan adalah syarat dalam suatu komunitas. Kalau ingin rasa aman terwujud,

10 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

kuncinya kejujuran masyarakat di sebuah lingkungan untuk menjaga keamanan itu sendiri. Kemudian yang harus kita lakukan dalam rangka menciptakan keamanan kampus ialah, kita harus bisa mendeteksi orang-orang luar yang bukan termasuk kedalam komunitas kita, dalam artian masyarakat Unsri. Karena kita tidak bisa menjamin mereka bisa ikut menjaga keamanan seperti yang saya sebutkan tadi. Ada yang oportunis, ada yang iseng, ada yang numpang lewat, ada yang memang sengaja untuk merusak keamanan itu.Kita harus menggunakan dektektor. Orang selalu berbicara tentang, “pak kita kan bisa gunakan security�.Padahal, security tidak menjamin. Karena kalau misalkan warganya sendiri tidak menjaga itu, orang yang masuk tidak dideteksi, sehebat apapun security menjaga keamanan tidak akan efektif, tidak akan ampuh, tetep saja akan kecolongan. Security itu bukan menciptakan rasa aman, tidak bisa. Jadi rasa aman itu harus diciptakan dari warga Unsri sendiri. Oleh karena itu, agar dapat menjaga jangan sampai orang luar yang tidak diketahui mengganggu warga Unsri, maka saya punya program yang namanya security campus. Security campus itu siapapun yang masuk dalam kampus, baik mahasiswa, dosen, karyawan, orang lain, dan tamu, baik tamu yang diundang maupun tidak diundang, semuanya terdeteksi. Cara yang akan

saya lakukan adalah

garan.

Pertama, memasang sistem-sistem

Keempat,terhubung dengan

keamanan disetiap sentra tempat umum di dalam kampus.

Kedua, setiap warga Unsri harus

dikenali dengan security card yang disertai foto si pemilik dan harus di pakai oleh pemilik aslinya, tidak dapat di pinjamkan kepada orang lain. Jika security card tersebut hilang atau tinggal, dapat diganti dengan kartu sementara, yang bertuliskan permohonan maaf. Security card akan terintegritas dengan kawasan sekitar kampus.Melalui smart card inilah akan terciptanya smart class yang mempunyai sistem International Standard Organization (ISO). Tapi karena peralatan ini cukup mahal sehingga sistem ini perlu bertahap, yang akan diawali dengan tempat-tempat umum yang sering di kunjungi. Seperti rektorat, dekanat, ruang jurusan, dan ruang program studi. Untuk saat ini akan di buat kartunya terlebih dahulu untuk dipergunakan oleh7000-an mahasiswa baru, dan berangsur untuk membuatnya bagi seluruh mahasiswa semester tiga keatas dan untuk para dosen. Jika orang luar atau tamu rektor yang mau masuk lingkungan Unsri, mereka harus memperlihatkan kartu identitas diri pada satpam yang menjaga gerbang depan.

Ketiga, terhubung dengan pelang-

pemakaian. Misalnya si Amau ke perpustakaan untuk browsing, maka ia harus menggunakan pin yang tertera di KPM nya untuk login.

Kelima, dapat terdeteksi dimana

kita berada dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Jika semua itu telah terpenuhi, maka jadilah smart campus yang mencakup security untuk keperluan akademik dan juga untuk keperluan keamanan. Siapa yang tidak punya kartu, tidak dapat mengakses berbagai fasilitas umum yang terdapat di kampus. Program-program tersebut mayoritas meneruskan program rektor sebelumnya buk Badia, saya hanya memuktahirkan dan selebihnya ada program tambahan dari saya sendiri, misalnya perencanaan berbasis Information Technology (IT). Jika kita mau mendapatkan rasa aman dan nyaman di dalam Unsri, seluruh mahasiswa pun harus turut andil menjaga keamanan kampus, dengan cara memantau keadaan sekitar. Jika mahasiswa melihat tindak kejahatan, langsung laporkan pada satpam. Program Taman Firdaus dan Security Campus akan secepatnya direalisasikan, agar Unsri dapat bersaing dengan universitas lain, yang sudah selangkah lebih maju dengan memakai sistem berbasis IT. (indah fitria)


OPINI MAHASISWA

PELECEHAN SEKSUAL SELALU MENGINTAI ilustrator : Maulisa Rosanabila

Akankah kejahatan seksual di Indonesia terus dibiarkan menjamur?, Sadarkan diri kita bahwa penjahat seksual selalu ada di sekeliling kita!

“

P

elecehan seksual merupakan kejahatan yang masuk dalam kategori kejahatan berat. Ia merenggut hak hidup seseorang. Hidup bukan hanya sekedar seonggok tubuh yang bernyawa, tetapi hidup adalah bagaimana kita ada untuk selalu berkarya. Lantas apa hubungannya dengan pelecehan seksual? Jelas saja orang yang sudah mengalami pelecehan seksual pasti akan mengalami trauma baik itu ringan, sedang, bahkan berat. Ramai diberitakan seorang gadis berusia 14 tahun dengan seragam pramuka ditemukan di tepi jurang dalam keadaan setengah bugil dan kaki tangannya terikat tali. Ya, gadis kecil berinisial YY yang tewas mengenaskan akibat pelecehan seksual yang dilakukan oleh 14 orang laki-laki, yang katanya melakukan perbuatan biadab tersebut karena pengaruh minuman keras. Bukan hanya kasus YY ini saja yang mengahantui anak-anak juga para kaum hawa di negeri tercinta ini, banyak lagi contoh

kasus yang membuat bulu kuduk kita merinding. Kasus-kasus yang ada di Indonesia saat ini bagaikan bongkahan gunung es yang muncul kepermukaan. Memang nampaknya begitu banyak masalah pelecehan seksual yang terkuak, namun jauh lebih banyak lagi masalah yang tak nampak. Tidak memperkecil kemungkinan masalah tersebut ada disekitar kita! Tak menutup kemungkinan juga jika di lingkungan seperti di Universitas Sriwijaya, tidak ada oknum-oknum yang akan melancarkan aksi bejatnya. Akses masuk yang tak sulit akan memudahkan pihak-pihak luar untuk berkeliaran di lingkungan kampus. Orang luar kampus memang patut diwaspadai tetapi tidak berarti juga semua orang yang berkaitan dengan civitas akademik Universitas Sriwijaya tidak mungkin melakukan pelecehan tersebut. Seperti yang kita ketahui Universitas Sriwijaya khususnya di Indralaya merupakan kampus

terluas se-Asia Tenggara. Banyak sekali tempat-tempat yang dapat dikatakan sepi dan jarang di lewati orang, Tempat seperti inilah biasanya yang luput dari pengawasan pihak keamanan kampus. Tempat yang sepi atau jalan yang jarang dilintasi orang memang menjadi spot idaman para oknum pelecehan seksual. Namun, sesungguhnya keramaian seperti halnya kendaraan umum, festival musik, dan lain sebagainya lebih memudahkan para oknum untuk melampiaskan nafsunya yang tak terkontrol tersebut. Alasan ketidaksengajaan pun menjadi andalan untuk membenarkan perbuatan mereka. Semua kejahatan yang timbul saat ini dapat dihindari dengan meningkatkan keamaan kampus dengan menggalakkan pihak keamanan untuk tidak sekedar berjaga di tempat keramaian saja. Juga melakukan patroli keliling dengan tenggang

waktu yang tidak berjauhan. Selain itu, nomor telpon pihak keamanan yang dapat dihubungi oleh para civitas akademika Universitas Sriwijaya agar ketika terjadi pelecehan seksual ataupun tindak kejahatan yang lainnya, Jadi pihak keamanan dapat langsung membekuk pelaku pelecehan tersebut. Filter dari Universitas Sriwijaya saat tes untuk memasuki Unsri dapat ditambahkan tes psikologi untuk mengidentifikasi pedofilia ataupun sejenisnya di lingkungan kampus. Kejahatan seksual berbeda dengan pembunuhan. Ketika seorang pembunuh melakukan aksinya jika korbannya terbunuh maka hanya akan menggangu psikologi keluarga korban. Namun, tidak dengan korban kejahatan seksual, Ia akan mengalami trauma yang akan terus berkelanjutan, tidak hanya psikologi korban tetapi psikologi keluarga pun akan terganggu. .(Hesti Intan Putri)

11 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


OPINI MAHASISWA

SECURITY IS A SOLID INTEGRATION AND RESILIENCE Membuat Kondisi yang kondusif dan aman merupakan tugas kita semua sebagai warga kampus, kerjasama yang baik serta mawas diri akan menciptakan integrasi dan kehatanan kampus dari berbagai masalah keamanan.

S

ebuah kampus yang nyaman memberikan kesempatan bagi warga kampus untuk mengembangkan ekspresinya, Keamanan tidak akan ada tanpa petahanan yang kokoh bukan tidak mungkin keamanan yang katanya solid dan dijamin oleh pihak keamanan kampus bisa saja hancur reputasinya karena kelalaian dan hal yang sepele, seperti kata pepatah karena nila setitik rusak susu sebelanga. Keamanan itu sangat penting sekali karena keamanan dapat menciptakan kenyamanan dan rasa betah dalam diri, namun hal itu tak mudah diaplikasikan dalam sehari-harinya. Lalu darimana saja penyebab hancurnya keamanan yang kokoh itu? Hal tersebut bisa terjadi dari mana saja, internal maupun eksternal kampus itu sendiri. Bisa kita lihat sejarah kebelakang kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya yang dianggap sebagai salah satu dari kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia yaitu kerajaan Majapahit, yang hancur karena perang saudara pada tahun 1405-1406 M dan pemberontakan besar yang dilakukan oleh seorang bangsawan pada 1468 M. Betapa pahit mendengar hal tersebut keamanan dan peratahanan yang dielu-eluhkan roboh menjadi puing-puing sejarah. Masalah yang sering terjadi di lingkungan kampus adalah kurangnya keamanan dan penjagaan terhadap kendaraan mahasiswa, terutama bagi yang menggunakan sepeda motor. Maraknya kasus pencurian motor yang terjadi di

kampus membuat para mahasiswa merasa tidak nyaman ketika menuntut ilmu karena takut kendaraannya hilang. Pengadaan anggota keamanan seperti satpam sepertinya belum cukup mengatasi kasus pencurian motor tersebut. Meskipun di setiap fakultas sudah terdapat masing-masing petugas keamanan, tapi hal tersebut dirasa belum cukup karena ternyata masih ada juga yang lengah.

Lalu apa yang harus dilakukan ? Banyak upaya penanganan masalah pencurian motor ini. Salah satunya adalah dengan pengadaan CCTV di setiap parkiraan fakultas. Kemudian pertanyaan selanjutnya apakah hal ini efektif?, Jika ditinjau dari penggunaan CCTV, kita baru mengetahui siapa yang mencuri motor tersebut setelah melihat rekaman CCTV, ini artinya kita menunggu motor tersebut hilang dulu baru mencari tahu dan menindak lanjuti. Ditambah lagi bebasnya orang keluar masuk kampus seperti remaja yang sengaja pacaran dilingkungan kampus padahal mereka bukan mahasiswa dari kampus itu sendiri, atau yang sekedar ingin keliling melihat lingkungan kampus hal ini merupakan celah yang dimanfaatkan bagi para pelaku kejahatan untuk memporak-porandakan keamanan yang telah dibangun.

Tidak ada hal lain lagi penerapkan sistem baru pun harus dicari jalan keluarnya, agar warga kampus terutama para mahasiswa nyaman ketika berada di kampus. Ada lagi hal yang lebih spesifik yaitu tetang keamanan mahasiswi yang rentan sekali oleh tindak pelecehan dari oknum yang tak terduga, ini merupakan pekerjaan rumah bagi petinggi kampus yang masih sulit diselesaikan karena kejahatan ini tidak bisa ditebak, para pelaku pelecehan terkadang bukan karena niat mereka akan tetapi karena ada kesempatan, jika begitu alasannya, sekarang setiap orang harus berpikir bagaimana caranya agar hal tersebut tidak terjadi, tidak membiarkan adanya kesempatan bagi para pelaku pelecehan untuk melakukan hal yang tidak pantas serta menghancurkan keamanan dan pertahanan diri yang telah dibangun kokoh. Kemudian apa yang harus dilakukan dengan hal itu? Banyak cara dan jalan yang bisa kita lakukan mengenai hal tersebut, bisa dengan cara menjaga norma berpakaian yang sopan, tetap mawas diri ditempat yang sepi, belajar ilmu beladiri, dan tidak memperlihatkan hal yang dapat mengundang kejahatan semacam pelecehan serta meningkatkan keamanan yang mempuni dari pihak rektorat untuk hal pelecehan, memberi sanksi yang tegas agar kasus semacam ini tidak terjadi lagi. (Aris Pratiwi)

INFORMASI TERUPDATE SEPUTAR KAMPUS UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kunjungi !

12 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


PROFIL MAHASISWA

MAHASISWA PROGRAM STUDY TEKNIK PERTAMBANGAN RAIH BANYAK PRESTASI Intinya, kalo mau sukses bukan Cuma di paper, banyak yang lain. Cari passion kalian dimana.Kalo emang passion di paper, tekunlah, cari arsip sebanyak – banyaknya.Karena memang kita itu lebih bagus belajarnya lewat arsip.

Work in silence let succes make the noise itulah moto dari Umar Rifaldi Pulukadang, Mawapres Utama Unsri tahun 2016. Sejak SMA Umar mengaku aktif megikuti berbagai perlombaan Karya Tulis Ilmiah(KTI), dan ternyata bekal itu dapat dia terapkan saat memasuki jenjang universitas. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang cukup signifikan akan cara pandangnya mengenai KTI saat di SMA. Awal masuk perkuliahan Umar sudah memberanikan diri mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa. “Kalo pas SMA mandangnya lebih ke lomba, tapi kalo di Universitas, paper itu wajib” ungkapnya saat ditemui disela perkuliahan. “Karna kita mahasiswa wajib ada ilmu buat nulis karya tulis.” ujar mahasiswa Teknik Pertambangan angkatan 2013 yang memiliki hobi bermain piano, baca novel dan menggambar perspektif bangunan ini.

Mahasiswa yang gemar bersepeda ini bukan hanya aktif di kegiatan keilmiahan saja, bahkan dunia non akademik layaknya debat bahasa inggris juga acap kali dia lakoni dengan keluar sebagai juara. Keberaniannya mengikuti berbagai kegiatan patut diacungi jempol karena itulah yang menjadikan seorang Umar Rifaldi Pulukadang menjadi Mawapres utama Universitas Sriwijaya dan berhasil meraih berbagai prestasi seperti, juara 3 National PAPER Contest Mechdufair 2016, juara harapan 1 National PAPER Competition Himafi 2016,juara 3 lomba Karya Tulis Ilmiah PENAS 2015,juara 2 lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional PHYE 2015, bjuara 2 National PAPER Contest Sumateran Student Mining Competition 2015,juara 2 lomba Essay Ilmiah tingkat provinsi 2014.Umar juga pernah mengikuti berbagai kontes Internasional seperti,Selected Papers and Presenter in ISSC 2014 Wageningen Belanda,Selected Papers ACENS 2015 Tokyo Japan,Delegates Asia Pasific Model United Nation 2016 Kuala Lumpur Malaysia,Finalist Of International Paper Contest Mining Fair Padang Indonesia. Umar memang bertekad untuk masuk Universitas diluar Manado, karena menurutnya jika selalu berada pada tempat

Umar Rifaldi Pulukadang, Pemenang Mawapres Unsri 2016 (Dok : Mercy Gayatri I LPM GS UNSRI)

yang sama maka Pikiran tidak akan berkembang dengan luas.Keinginan Umar setelah lulus ingin langsung melanjutkan studi ke S2. Umar juga menganggap bahwa regenerasi itu penting dan selalu menyempatkan waktu untuk meregenerasi. Meski terlihat memiliki banyak kegiatan namun Umar tetap bisa menjalankan perkuliahannya dengan baik karena dia termasuk orang yang pintar membagi waktu. “Kebiasaan orang itu mengiyakan segala macam undangan, dan kadang kala lupa, musti dicatat kalo ada jadwal biar kita bisa mengatur segala acara yang bakalan kita datengin” terangnya. Umar juga mengungkapkan bahwa dirinya orang yang rasional yang selalu memikirkan kelebihan dan kekurangan walaupun tidak semua hal dapat dirasionalkan, misalnya saja cinta dan kasih sayang. Walaupun telah memiliki banyak prestasi, bukan berarti Umar tidak pernah mengalami kesulitan contohnya ketika pembuatan karya tulis dan sesi tanya jawab saat mawapres yang pertama kalinya Umar menggunakan penulisan dengan metode-metode analisis yang membutuhkan data konkret yang banyak dan persentasi karya karena harus bisa

menjelaskan mengenai karya yang dihasilkan kepada para juri yang kontradiksi dengan latar belakang keilmuan dari karya yang diangkat juga saat ia mengungkapkan rasa gugupnya saat melakukan presentasi karya tulisnya. ”Pengalaman yang paling gugup itu bukan saat presentasi, tapi saat sesi tanya jawab. Nah jadi, ada enam paper termasuk aku, dua dosen dan empat mahasiswa. Ketika itu aku semester tiga”terangnya.”Intinya, kalo mau sukses bukan Cuma di paper, banyak yang lain. Cari passion kalian dimana. Kalo emang passion di paper, tekunlah, cari arsip sebanyak – banyaknya. Karena memang kita itu lebih bagus belajarnya lewat arsip” sambung pria yang mengidolakan BJ Habibie ini. Mencari pengalaman yang banyak merupakan tujuan Umar karena pengalaman adalah guru yang terbaik menurutnya.Tekad bulat Umar tidak sia-sia apa yang telah dicapainya saat ini bukanlah prestasi yang sepele. Tentu kedua orangtuanya yang jauh sangat bangga terhadap prestasi Umar. Keinginan seorang Umar Rifaldi Pulukadang adalah fokus terhadap riset, publikasi internasional, dan memegang hak paten. Baginya mimpi bukanlah hal yang salah. (Tiara khoi/trikur)

13 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


EVENT KAMPUS

KOMPAS KAMPUS DIPADATI RIBUAN PENONTON

Antrean panjang di samping Auditorium Unsri saat hari pertama acara Kampus kompas TV (Dok : Crew I LPM GS UNSRI)

Universitas Sriwijaya (Unsri) berkesempatan untuk menjadi salah satu event bergengsi yang digagas oleh Kompas TV pada tanggal 17-18 Mei. Event yang juga sebelumnya pernah dilaksanakan di Universitas Hasanudin Makasarini, sangat menngundang antusias masyarakat untuk menyaksikannya secara langsung, kompas kampus dari nama event ini sendiri diadakan di Auditorium Unsri Indralaya. Sempat terjadi kekhawatiran sebelum event ini dilaksanakan dari pihak Kompas TV, dikarenakan tanggal yang dipilihadalah waktu libur bagi Unsri, maka secara otomatis tidak ada perkuliahan lagi pada tanggal tersebut. Tetapi hal tersebut terbayar sudah setelah melihat antusias mayoritas mahasiswa Unsri untuk datang ke acara Kompas kampus tersebut, Auditorium Unsri yang kapasitasnya kurang lebih lima ribu, sangat padat didatangi peserta dua hari berturut-turut. Pada hari pertama penonton disuguhkan dengan penampilan pembukaan yang kocak dari empat komika hasil dari Kompas TV sendiri, seperti

14 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

Wira Natanegara, Vico, Bintang dan Rin. Setelah dari penampilan keempat komika, langsung disambung dengan Talkshow yang dipandu CakLontong dan Akbar, Tentunya tak ketinggalan Aiman membawakan acara eksklusifnya di hadapan ribuan penonton yang hadir pada saat itu. Acara hari pertama ditutup dengan perform yang luar biasa dari Petra Sihombing yang terkenal dengan lagu “Mine�. Acara hari kedua tak kalah ramai dengan hari pertama, Antrian registrasi ulang sangat padat seperti hari pertama, walaupun begitu

Kompas TV telah menyediakan stand dari hari pertama untuk para peserta, yang bertujuan untuk dapat berkeliling sejenak melihat-lihat lapak yang digunakan untuk berjualan mahasiswa Unsri agar tidak jenuh saat mengantri registrasi. Pada hari kedua, acara langsung dibuka dengan perform dari penyanyi berambut gondrongVirzha, Virzha membawakan beberapa lagu, sertatak ketinggalan lagu aku lelakimu adalah lagu andalan Virzha untuk menguncangkan Auditorium Unsri, selain Virzha ada juga The Rain yang perform pada pembukaan


Suasana didalam Auditorium Unsri saat berlangsung acara Aiman, salah satu program Kompas TV yang menjadi Pengisi acara Kampus Kompas TV (Dok : Crew I LPM GS UNSRI)

Performance Petra Sihombing diKampus Kompas TV (Dok : Crew I LPM GS UNSRI)

hari kedua. Tak lama kemudian Talk Show menjadi runtutan acara berikutnya, Talk Show yang dipandu wartawan senior Rosiana Silalahi ini menghadirkan banyak pembicara ternama, yaitu Helmi Yahya, Anwar Fuadi, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Komisaris Jendral Budi Waseso, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawasna. Setelah Talk Show selesai acara ini ditutup dengan perform empat Komika lainnya, yaitu Rahmet, Boris Bokir, Muslim dan Randika Jamil. Selain banyak bintang tamu yang membuat acara Kompas Kampus ini sangat semarak, ada juga acara pendukung lain yang membuat event ini lebih bewarna, seperti Doorprize dengan hadiah utama sepeda motor, lelang Handphone super murah, serta lomba Anchor Hunt dengan total hadiah puluhan juta.

15 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


SPOT KAMPUS

Lapangan Upacara Unsri Kampus Indralaya (dok : Septian Heryati I LPM GS UNSRI)

O

lahraga sangatlah penting, karena dengan berolahraga badan jadi sehat, segar dan menjaga kebugaran serta menhindarkan dari berbagai penyakit. Beberapa mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) memilih harihari libur seperti hari sabtu dan minggu untuk berolahraga di pagi hari maupun sore hari di lingkungan sekitar kampus Unsri. kegiatan olahraga yang biasanya mahasiswa lakukan ialah joging atau lari. Terdapat banyak rute yang menjadi pilihan mahasiswa untuk dilalui. berikut beberapa rute yang menjadi favorit mahasiswa Unsri saat joging pagi maupun sore. Berikut rute yang biasanya menjadi pilihan saat joging : Rute di Serkitar DPR (Di Bawah Pohon Rindang) Rute ini terletak di depan gedung Auditorium Universitas Sriwijaya (Unsri). Rute paling populer di kalangan mahasiswa Unsri, karena rute ini memiliki jarak yang cukup panjang untuk joging, tiga kali keliling rute ini rasanya sudah cukup

16 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

untuk memenuhi hasrat berolahraga. Rute Lapangan Biro Administrasi Akademis (BAAK) Rute ini cukup pendek, karena hanya mengelilingi lapangan yang berada di depan BAAK, di sini trotoar jalan sudah di sulap menjadi jogging track Rute depan menuju Student Centre (SC) Universitas Sriwijya rute ini sangat cocok untuk pelari yang ingin menempu rute yang panjang, karena rute ini cukup jauh jika dilakukan berjaalan kaki, tetapi lelah ketika berlari akan terbalas dengan indahnya SC Unsri. Rute Fakultas Rute ini menjadi rute paling panjang di Universitas Sriwijaya (Unsri), yaitu mengelilingi sepuluh fakultas yang ada di Unsri. (makinudin)

JOGING TRACK


BINCANG REKTORAT

Wakil Rektor (WR) 1 Prof. Zainuddin Nawawi saat ditemui di ruangannya (dok: Makinudin I LPM GS UNSRI)

SP

HARUSNYA MEMPERCEPAT BUKAN MENGHAMBAT

Sudah seharusnya pihak Universitas mempermudah mahasiwa dalam mengikuti SP (Semester Pendek) dan juga dosen beserta pihak terkait bekerja sama membantu mahasiswa dalam menempuh pendidikannya Setiap mahasiswa pasti memimpikan agar cepat tamat dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Banyak cara untuk mempercepat studi yang ditempuh oleh mahasiswa, salah satunya mengikuti Semester Pendek (SP), tapi bagaimana jika semester pendek ini tidak dapat membantu percepatan kelulusan mahasiswa? Tentu ini sangat mengecewakan setiap mahasiswa.

Mengapa mahasiswa mengeluh mengenai SP? Karena tentang susahnya mengurus SP, kendala yang sering dihadapi adalah minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang harus dimiliki oleh seorang mahasiwa agar dapat mengikuti SP. Hal ini terjadi di Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Sriwijaya(FISIP UNSRI).

IPK syarat SP? IPK adalah salah satu syarat untuk mengikuti perkuliahan SP. Padahal banyak mahasiwa yang ingin memperbaiki nilai mereka yang buruk di semester sebelumnya dengan mengikuti SP, namun akibat adanya kebijakan tersebut banyak mahasiswa yang tidak dapat mengikuti SP dikarenakan kurangnya IPK yang dimiliki. Namun kebijakan tersebut diatur oleh masing-masing jurusan, sehingga tidak semua jurusan memiliki

peraturan yang sama dalam persyaratan untuk mengikuti SP. “Kami akan melakukan rapim untuk mengatur kebijakan SP agar peraturan SP nantinya akan diatur langsung oleh pihak universitas, “kalau saya sih membebaskan IPK dan akan mengajukan hal-hal yang dibutuhkan mahasiswa.” Ungkap Wakil Rektor (WR) 1 Prof. Zainuddin Nawawi. Namun permasalahan yang dihadapi oleh FISIP bukan itu saja, yang lebih merumitkan lagi adalah karena mereka hanya boleh mengambil 9 SKS mata kuliah dalam SP selama mereka kuliah. Jadi jika kuliah maksimal lima tahun, maka dalam lima tahun tersebut hanya diperbolehkan mengambil 9 SKS dalam SP, dan mereka tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah atas atau hanya diperbolehkan mengulang mata kuliah yang sudah ditempuh. Tentu hal ini sangat memberatkan mahasiswa FISIP karena mereka akan susah tamat dengat cepat. Banyak mahasiswa FISIP yang tidak setuju dengan kebijakan ini, namun mereka tidak dapat berbuat banyak dan hanya pasrah dengan kebijakan yang ada. “Menurut saya kebijakan ini tidak tepat, karena tujuan SP adalah untuk mendongkrak nilai dan juga mempercepat masa studi, seharusnya pihak dekanat dapat lebih bijak dalam menentukan kebijakan.” Ungkap Nisa Alfitri Mahasiswa Sosiologi angakatan 2013. Dalam mengikuti SP sebenarnya maha-

siswa angkatan 2013, 2014, dan 2015 tidak perlu membayar lagi dikarenakan uang pembayaran SP sudah termasuk dalam UKT (uang kuliah tunggal). Ini menandakan bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki hak dalam mengikuti SP karena mereka sudah membayar UKT pada semester sebelumnya atau dapat dikatakan mahasiswa sudah membayar di muka uang SP mereka, sehingga mahasiswa dirugikan seandainya mereka tidak mengikuti SP. SP adalah salah satu cara dalam menyukseskan kebijakan kuliah lima tahun yang ditetapkan oleh Unsri, maka sudah seharusnya pihak Universitas mempermudah mahasiwa dalam mengikuti SP dan juga dosen beserta pihak terkait bekerja sama membantu mahasiswa dalam menempuh pendidikannya. Selain itu banyak juga permasalahan lainnya seputar SP di fakultas lain, seperti harus ada persetujuan dengan dosen terkait apakah ingin atau tidak mengajar dalam SP, sehingga mahasiswa hanya dapat memilih mata kuliah yang dosennya bersedia untuk meluangkan waktunya untuk mengajar dalam SP. Prof Zainuddin Nawawi juga menambahkan bahwa ini akan menjadi masukan yang akan dibahas dalam rapim yang akan di adakan, SP ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap mahasiswa. Jika forum menyetujui maka peraturan SP yang baru akan langsung diterapkan dalam SP musim ini dan nantinya pendaftaran SP juga akan diperpanjang satu minggu. (Daud Jon Filler). 17 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


ESAI FOTO

Taman Depan gerbang Universitas Sriwijaya Indralaya, sekumpulan komunitas Anak Punk sedang bercengkrama.(Doc : Ranti Yuliana)

18 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


Tembok Sang Rupawan By : Tiara Khoirun Nisa

Rupawan dipandang mata Teramat luas bagi pemula Hingga kaki letih melangkah Beribu orang yang berlomba Menimba ilmu dengan seksama Bercurah pujian dihaturkan Beragam kepiawaian ditunjukkan Decak kagum orang luar Namun sayang.............. Sang rupawan yang besar Memiliki tembok yang tak kokoh Rentan dihancurkan Rapuh terkena panas Tipis bagai lempeng kaca Bukan sebagai pertahanan Hanya untuk syarat keberadaan Rupawan yang luas Tak sepadan dengan temboknya Sunngguh amat kasihan Kelak temboknya runtuh Karna tak jua dikokohkan

19 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


Seputar Akademika

Test SULIET, Syarat Lulus Mahasiswa Unsri

Tampak taman depan Lembaga Bahasa Unsri Kampus Indralaya (dok : Yanuar Ramadhani I LPM GS UNSRI)

U

ntuk mendapatkan standar tenaga kerja yang ahli, para calon sarjana dituntut untuk lebih cekatan dalam proses masa studinya. Tak ketinggalan juga dalam kemahiran mereka berkomunikasi dalam berbahasa asing, harus sesuai standar sebelum mereka bisa terjun kelapangan. Hal inilah yang membuat banyak universitas untuk membuat syarat tertentu sebelum mereka mendapatkan gelar sarjana, salah satunya seperti Test of English as a Foreign Language atau yang sering kita dengar dengan sebutan TOEFL. Universitas Sriwijaya(Unsri) juga sempat menerapkan TOEFL untuk menjadikan standar lulus dalam bahasa asing yang sudah dimulai sejak tahun 2008 pada era Rektor Badia Parizade, tetapi diubah menjadi Sriwijaya University Language Institute English Test( SULIET) pada awal tahun 2015 hingga saat ini. SULIET dan TOEFL sendiri sangat berbeda, jika SULIET hanya berguna untuk syarat lulus mendapatkan gelar sarjana di dalam Unsri, dan tak bisa digunakan untuk mendaftar semacam beasiswa dan program Internasional. Tetapi

20 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

TOEFL sendiri bisa berguna untuk bermacam program internasional, tetapi TOEFL untuk

saat ini tidak digunakan lagi bagi syarat lulus di Unsri. Tetapi sayangnya banyak yang belum sadar akan test tersebut, masih banyak yang belum mau test tersebut jika tidak pada penghujung masa kuliah, “belum terpikir dulu jika mau test lagi, dulu sempat test waktu semasa menjadi mahasiswa baru, itu juga karena gratis dan ti-

dak lulus, sekarang mau test lagi untuk menjadi syarat wisuda�, ungkap Fauzan Pamenan Mahasiswa Fakultas Hukum 2012. Tetapi sudah ada juga yang lulus dalam sekali percobaan, itupun menjadi keberuntungan bagi mahasiswa yang telah melewatinya, karena test ini jika sudah lulus sekali walaupun test di awal kuliah, masih bisa berlaku untuk syarat lulus. Mahasiswa yang sudah lulus pada saat test pertama salah satunya adalah Wandha Randhika mahasiswa Agroekoteknologi, menurutnya seperti beruntung dalam sekali test bisa lulus. Selain itu test pertama pada saat mahasiswa baru tidak memakai dana, karena memang ada satu jatah sekali test pada saat mahasiswa baru untuk tidak dipungut biaya. Memang standar kelulusan SULIET pada setiap fakultas berbeda-beda, mulai dari yang tertinggi dari 500 hingga terendah 400 Point, ini juga sesuai dengan kebutuhan disetiap lulusan fakultas nantinya, seperti di Fakultas Ilmu Komunikasi tinggi karena kebutuhan untuk membaca program yang notabene semua memakai bahasa inggris.(Yanuar Ramadani)


Nilai Minimal SULIET Untuk Program D3 No

Program Studi

Nilai SULIET

1

Kesekretariatan

400

2

Akuntansi

400

3

Teknik Komputer

400

4

Manajemen Informatika

400

5

Komputer Akuntansi

400

Nilai Minimal SULIET Untuk Program Sarjana No

Program Studi

Skor Suliet

No

Program Studi

Skor Suliet

1

Pend. Bahasa Inggris

500

26

Pend. Ekonomi Akunatansi

400

2

Sistem Komputer

500

27

Pend. PKN

400

3

Sistem Informasi

500

28

Pend. Sejarah

400

4

Teknologi Informatika

500

29

Pend. Matematika

400

5

Pendidikan Dokter Umum

500

30

Pend. Biologi

400

6

Pendidikan Dokter Gigi

500

31

Pend. Kimia

400

7

Ilmu Keperawatan

500

32

Pend. Fisika

400

8

Teknik Sipil

450

33

Pend. Teknik Mesin

400

9

Arsitektur

450

34

Penjaskes

400

10

Teknik Pertambahangan

425

35

Bimbingan Konseling

400

11

Teknik Kimia

425

36

PGSD

400

12

Teknik Elektro

400

37

Pend. Paud

400

13

Teknik Mesin

400

38

Agribisnis

400

14

Akuntansi

400

39

Agroekoteknologi

400

15

Ekonomi Pembangunan

400

40

Teknologi Hasil Pertanian

400

16

Manajemen

400

41

Teknik Pertanian

400

17

Kimia

400

42

Nutrisi dan Makanan Ternak

400

18

Fisika

400

43

Budidaya Perairan

400

19

Biologi

400

44

Teknologi Hasil Perikanan

400

20

Sosiologi

400

45

Matematika

400

21

Administrasi Negara

400

46

Ilmu Hukum

400

22

Kesehatan Masyarakat

400

47

Ilmu Kelautan

400

23

Pend. Bahasa Indonesia

400

48

Farmasi

400

24

Teknik Geologi

425

49

Psikologi

500

25

Ilmu Komunikasi

400

50

Hubungan Internasional

500

Nilai Minimal SULIET Untuk Program Pasca Sarjana No

Program Studi

Skor SULIET

No

Program Studi

Skor SULIET

1

Magister Manajemen (S-2)

450

14

Pend. Matematika (S-2)

450

2

Ilmu Ekonomi (S-2)

450

15

Teknol. Pendidikan (S-2)

450

3

Ilmu Tanaman (S-2)

450

16

Kependudukan (S-2)

450

4

Agribisnis (S-2)

450

17

Kenotariatan (S-2)

450

5

Pend. Lingkungan

450

18

Ilmu Kesehatan Masyarakat (S-2)

450

6

Adm. Lingkungan

450

19

Ilmu Manajemen

450

7

Ilmu Hukum

400

20

Sosiologi

450

8

Pend. Bahasa Indonesia (S-2)

450

21

Teknik Mesin

450

9

Pend. Bahasa Inggris (S-2)

525

22

Teknik Pertambangan

450

10

Teknik Kimia (S-2)

450

23

Ilmu Pertanian (S-3)

450

11

Teknik Sipil (S-2)

450

24

Ilmu Hukum (S-3)

400

12

Ilmu Biomedik (S-2)

450

25

Ilmu Lingkungan (S-3)

450

13

Ilmu Ekonomi (S-3

475

26

Program S-3 UGS

450 21 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


PROFIL

DOSEN

TIGA ASPEK PERILAKU MANUSIA MODERN Pak Alam, begitulah kami sering menyapanya. Gayanya yang santai dan tegas menjadi bawaan sendiri pada dirinya. Namun, dengan gaya dan pemikirannya yang sangat kritis itulah yang menjadi daya gebraknya sebagai seorang dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Pria kelahiran januari 1969 yang lahir di Sulawesi dengan nama lengkap Nur Alam Fajar ini sangat hobi menonton berita, selain itu dia juga senang bercocok tanam,tak heran jika diperkarangan rumahnya terdapat banyak tanaman terutama buah-buahan. Alumnus departemen kesehatan ini telah menulis enam buah buku, meskipun beliau enggan dikatakan sebagai seorang penulis dan selain itu beliau juga penerima beasiswa semenjak mengenyam pendidikan S1 hingga S3 dan lulus dengan predikat cumlaude ini tentu menjadi suatu prestasi untuk dirinya. Awalnya ia adalah dosen di fakultas kedokteran,barulah setelah berdirinya fakultas kesehtan masyaratakt atau singkatnya FKM beliau mendapat amanah menjadi dosen tetap disana. Disela-sela kesibukannya sebagai pengajar, pak alam rutin mengikuti pengajian dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat. Universitas Airlangga merupakan tempatnya mengenyam pendidikan S2. Beliau bergulat dibidang ilmu kesehatan dan ilmu prilaku, akhirnya setelah 2 tahun berlalu beliau lulus. Berangkat dari hal itulah dia dibantunya teman-temannya berhasil mendirikan psikoterapi di Muhammddiyah Palembang. Pada tahun 2015 beliau bersekolah lagi “Saya melanjutkan S3 di Universitas yang sama yaitu Universitas Airlangga dan berjalan dari tugas akhir penelitian, barulah kemudian tercetus sebuah teori baru”.Ungkap pria yang berkaca mata ini. Teori yang diberi nama “The New Mental Theory” berisi mengenai sebuah mental baru yang ada di Indonesia, sebagai masyarakat timur, yang dominan menganut agama Islam dan berpendidikan ternyata tidak mencerminkan diri sebagai kaum intelektual. Maraknya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menimpa orang-orang berpendidikan dan pengguna narkoba yang cenderung orang yang secara finansial mampu, kelakuan-kelakuan inilah yang menggelitik dan membuat dirinya galau terlebih bidang yang diambil adalah prilaku “ Mikir saya pengen membuktikan apakah orang-orang baik, berpendidikan, dan ekonomi mampu ini benar orang yang memang baik? Lantas apa yang salah”. Ungkap pak alam saat ditemui di ruang kerjanya. “Untuk membuktikan hal itu, saya menganalisis melalui 3 aspek :

22 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (dok : Yanuar Ramadhani I LPM GS UNSRI) Pertama... Aspek biologis yaitu mengecek hormon kortisol, orang yang mungkin dan pernah berbuat salah seharusnya akan menyadari dan menyesal, tapi ternyata dari sampel yang saya ambil, disini saya mencari kriteria sampel dari orang yang rajin sholatnya, tinggi nilainya disekolah, dan tinggal bersama orang tua, saya mau meyakinkan, loginya anak yangg cerdas secara pendidikan seharusnya cerdas secara prilaku. Namun hasilnya menunjukkan mereka mengalami yustress yaitu keadaan ketika berbuat salah bagi dia biasa malah mereka bangga ketika bisa melakakun hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.

Kedua.... yaitu aspek psikologis mencangkup kecerdasan emosi. Mereka bodoh secara emosi artinya orang yang mudah diprovokasi, mudah larut, dan mudah diajak yang aneh-aneh.

Ketiga.... aspek sosial, pengaruh teman sebaya, lingkungan dan terakhir aspek spiritual ,persoalanya orang ini tau akan dosa, tau hukuman Allah tapi tetap dilakukan. Yang lebih ironis lagi mereka melakukan hubungan intim ini berkali-kali dan itu dilakukan dirumah. Faktanya inilah yang terjadi sekarang, terdapat mental baru pada orangorang kita

Sekarang teori ini telah di terima, dan telah dijurnalkan secara nasional. Kini Pak Alam pun masih tengah disibukkan dengan lima proyek penelitian. Dan dia membuka kesempatan kepada mahasiswa yang mau ikut berpartisipasi dalam penelitiannya. (Rika Sulastri)


23 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


EKSPEDISI JURNALISTIK

Photo bersama Peserta PJTL Almamater 2016 (dok : Laila Eprilia I LPM GS UNSRI)

TINGKATKAN NURANI JURNALISME MELALUI PJTLN ALMAMATER 2016

L

embaga pers tidak hanya ada di kalangan umum, tapi juga ada dikalangan kampus yakni Pers Mahasiswa. Pers mahasiswa dalam artian sederhana merupakan pers yang dikelola oleh mahasiswa yang sudah berdiri sejak 15 Oktober 1992 yang bernama Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Lembaga Pers Mahasiswa Gelora Sriwijaya (LPM GS) merupakan salah satu pers mahasiswa yang ada di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan. LPM GS mempunyai program kerja menyebarkan informasi teranyar dan dibutuhkan oleh seluruh warga Unsri. Sebagai pers kampus, setiap harinya LPM GS mencari dan mengumpulkan berbagai informasi untuk dijadikan sebagai bahan berita yang bermanfaat. Untuk lebih meningkatkan wawasan dan berbagi pengalaman dengan pers-pers kampus yang ada di Indonesia, maka anggota pers kampus juga perlu mengikuti

24 | EDISI KE IIX | LPMGS UNSRI

Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) yang diselanggarakan oleh perwakilan dari pers kampus di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Atas dasar itu, pers kampus biasanya mengadakan pelatihan-pelatihan internal maupun eksternal oleh anggota pers kampus serta mengikuti pelatihan jurnalistik tingkat dasar yang dilakukan secara formal agar kegiatan dapat terarah. Pada tahun ini, LPM GS Unsri turut serta dalam kegiatan PJTLN yang diselenggarakan oleh Pers Mahasiswa Teropong Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan diwakili oleh Laila Eprilia. Mahasiswa Nasional Teropong (Almamater) 2016 ini mengusung tema “Saatnya Mata Serta Hati Nurani Jurnalis Muda Jadi Lensa dan Pena”. Diikuti oleh 19 peserta dari beberapa lembaga pers kampus di Indonesia diantaranya LPM Suara Al-Muslim Universitas Almuslim

Aceh, LPM Dinamika UIN Sumatera Utara, LPM Suara Kampus IAIN Imam Bonjol Padang, SKK Ganto Universitas Negeri Padang, LPM Gelora Sriwijaya Universitas Sriwijaya, LPM Teknokra Universitas Lampung, LPM Bahana Mahasiswa Universitas Riau, LPM Kinday Universitas LambungMangkurat Banjarmasin, LPM Lima Washilah UIN Alauddin Makassar dan LPM Profesi Universitas Hasanuddin Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Z Suites Medan, dari tanggal 10 hingga 15 Mei 2016. Selama enam hari acara ini dibuka dengan talk show dan beberapa materi jurnalistik. Pada hari pertama, Selasa (10/05) dibuka ajang Pelatihan Pers Mahasiswa Teropong (Almamater) 2016 dengan talk show yang mengusung tema “Kesalahan dan Dosa-dosa Pers” dengan Sugiatmo (Redaktur Harian

Saatnya Mata Serta Hati Nurani Jurnalis Muda Jadi Lensa dan Pena


Photo bersama Peserta PJTL Almamater 2016 (dok : Laila Eprilia I LPM GS UNSRI)

Analisa) sebagai pemateri pertama. Dalam paparannya, beliau menghimbau mengenai prinsip pers yang bisa diterapkan yaitu jangan menambahi atau mengurangi kebenaran informasi yang telah didapat, jangan menipu audiens, informasi harus transparan dan harus menjaga keaslian sebuah berita. Hari kedua (11/05) diawali oleh pemateri dari notulen Indonesia Lawak Klub (ILK) Maman Suherman atau yang akrab disapa Kang Mamang dengan mengusung tema “Jurnalisme Berbudaya Humanis�. Berlandaskan potongan ayat “Minadz dzulumati ilan nuur� yang bermakna dari kegelapan menuju cahaya, Kang Maman memaparkan 9 elemen jurnalistik yang tidak boleh terlupakan. Pria kelahiran Makassar ini mengungkapkan bahwa dengan menggunakan hati nurani maka akan dapat memaknai hal melalui berbagai sudut pandang, jurnalisme bertugas untuk memberikan pencerahan dan

pemerkayaan bagi banyak orang. Hari ketiga (12/05) Taufik Walhidayat, menerangkan materi mengenai etika profesi jurnalistik, perlunya kesadaran etika dan hukum, memahami dan melaksanakan kode etik jurnalistik serta berusaha memahami pers bebas dan bertanggung jawab. Materi dilanjutkan oleh Imam Sofyan atau Mas Imam yang merupakan ketua Majalah Pantau mengisi tentang jurnalisme sastrawi. Beliau menandaskan bahwa jurnalisme sebagai forum publik, sehingga tulisan yang penting harus disampaikan dengan memikat, relevan, dan dapat dipertanggung jawabkan. Dilanjutkan dengan diskusi hasil feature buatan para peserta PJTLN pada malam harinya, para peserta saling memberi kritik dan saran guna memperluas pandangan. Keesokan keempat (12/05) masih dengan Imam Sofwan melanjutkan seminarnya dengan materi Teknik Wawancara. Tips dan trik

diuraikan dalam beberapa keterangan, tujuan wawancara, pertanyaan yang mesti dihindari, dan referensi buku yang perlu dibaca. Siang harinya di lanjutkan materi fotografi oleh Meidella Syahni (kontributor theasianparent.com). Beliau mengutip teknik mengambil foto melalui James Nachtwey Photographs yang mengindikasikan tekniknya melalui EDFAT, yaitu Entire, mengambil keseluruhan gambar, Details, gambar mmuat secara detail, Frame, dari banyak objek memilih satu fokus, Angle, melihat sudut pandang yang pas ketika mengambil gambar, Time, jangan ragu-ragu mengambil gambar yang hanya akan menyita waktu untuk mendapatkan momen yang tepat. Malam hari para peserta disajikan film mengenai fotografi dan diskusi bersama. Hari kelima (14/05) peserta diajak turun langsung ke lokasi untuk peliputan lapangan di Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara di area

jalur kereta api. Lokasi ini merupakan milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang akan memperlebar jalurnya, namun banyak warga yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidupnya di sekitar area jalur kereta api tersebut. Penggusuran rumah warga sudah mulai dijalankan dan warga semakin resah karena tidak ada kejelasan mengenai pertanggung jawaban terhadap warga. Peserta diminta untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama beberapa hari sebelumnya yaitu menuliskan sebuah feature hasil wawancara dari narasumber yaitu warga sekitar. Hasil tulisan peserta dibahas bersama untuk di evaluasi. Aktivitas hari terakhir peserta PJTLN yaitu Jelajah Parapat, menyusuri danau Toba dan mengunjungi Tomok, Pulau Samosir. Perjalanan menelusuri Danau Toba, peserta disuguhi pemandangan alam yang memesona nan indah menyegarkan mata. (Laila)

25 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


Budaya Sumsel

RUMAH LIMAS, RUMAH TRADISIONAL “WONG KITO� YANG PENUH FILOSOFI P

ernahkah anda memperhatikan gambar yang ada di uang 10 ribu rupiah? Terdapat gambar rumah tradisional Sumatra Selatan yang mungkin masih banyak belum ditahui, rumah adat tersebut adalah salah satu icon kota yang juga terkenal dengan kuliner pempek, nama rumah tersebut adalah rumah limas. Tetapi rumah adat ini sudah tak banyak lagi yang melestarikannya, walaupun begitu bukan tak ada lagi orang yang mau menjaga aset negara ini, Salah satu rumah tradisional Limas yang masih sangat dijaga keasliannya adalah milik warga keturunan Arab, yakni Kapiten Der Arabiera yang saat ini telah menjadi koleksi Museum Negeri propinsi Sumatera Selatan Museum Balaputra Dewa. Rumah adat ini berlokasi di Jalan Srijaya I No.28, KM 5,5 Alang-Alang Lebar, Sukaramai, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Tetapi secara analog melihat bentuk dan fungsi serta lambang-lambang yang ada pada rumah Limas tersebut dapat diperkirakan rumah tersebut setidaknya telah ada transformasi dari Jawa Budha ke zaman pengaruh Islam. Semua corak, bentuk serta kepadatan seni ukir di dalam Rumah Limas dan kemegahannya itu mencerminkan tingginya tingkat kebudayaan suku bangsa yang memiliki rumah tersebut. Rumah ini disebut rumah Limas karena bentuk atapnya yang menyerupai piramida terpenggal, dan tentunya bentuk rumahnya yang berbentuk limas. Rumah

26 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

Tampak rumah limas yang menjadi rumah tradisional Palembang (dok : Trikur I LPM GS UNSRI)

Limas memiliki lantai yang bertingkat-tingkat, pembagian ruangan, bentuk pintu, dan wuwungannya yang membendakan dengan rumah tradisional lainnya. Rumah Limas merupakan tempat tinggal para pembesar keraton, misalnya Patih, Bupati Adipati, dan para pangeran. Limas juga disebut dengan rumah Bari oleh masyarakat Sumatera Selatan, Bari yang berarti rumah masa lampau atau lama,dari bahasa Palembang itu sendiri. Bangunan rumah Limas biasanya memanjang ke belakang. Ada bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter, Besar kecil ukuran rumah yang dibuat menunjukan kelas sosial bagi pemilik rumah. Rumah Limas yang berukuran besar biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda, atau saudagar kaya. Bangunan rumah Limas memakai bahan kayu merbau yang tahan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun tegak. Pada rumah Limas dibuat dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan yang juga berfungsi untuk naik ke rumah Limas. Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu berjeruji yang disebut tenggalung, Makna filosofis di balik pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan tidak keluar dari rumah. Memasuki bagian dalam rumah,

Semua corak, bentuk serta kepadatan seni ukir di dalam Rumah Limas dan kemegahannya itu mencerminkan tingginya tingkat kebudayaan suku bangsa yang memiliki rumah tersebut pintu masuk ke rumah limas adalah bagian yang sangat unik, Pintu kayu tersebut jika dibuka lebar akan menempel ke langit- langit teras, untuk menopangnya digunakan kunci dan pegas. Bagian dalam ruangan tamu atau yang sering disebut kekijing, untuk menjadi pusat kegiatan berkumpul jika ada perhelatan. Fungsi lain Ruang tamu adalah untuk menjadi “ruang pamer� untuk menunjukkan kemakmuran pemilik rumah. Ruang kamar di rumah Limas memiliki sekat yang tinggi sekitar 5 x 5 cm, filosofinya adalah, kamar itu adalah tempat yang paling dekatbahu dalam arti kata dekat dengan diri kita atau tubuh, juga digunakan sebagai tempat ibadah, sehingga ruang kamar harus selalu bersih, dan sekat tersebut merupakan penghalang untuk kotoran masuk ke dalam ruang kamar. Meskipun rumah Limas kini semakin tertinggal, masih ada di beberapa daerah di Sumatera Selatan yang masih memiliki rumah Limas sebagai tempat tinggal, bahkan ada orang-orang yang membangun rumah Limas dengan setuhan yang sedikit baru, dengan tujuan untuk melestarikan rumah Limas. Begitu banyak ciri khas serta filosofi yang unik dari rumah tradisonal Sumatera Selatan yaitu rumah Limas. Bagaimana berminat untuk berkunjung kesana? (Meilan Try Utami).


SURAT

PEMBACA

Pojok Program Taman Firdaus akan secepatnya direaisasikan... “lah? Unsri jadi makin rame dong pak? plus-plus ama yang bikin rame,”. Seluruh satpam seharusnya sudah melalui Pendidikan Dasar (Diksar)...”kok seharusnya pak? jadi ceritanya masih ada yang belom diksar nih?”.

Wakil Rektor (WR) II Mukhtaruddin, S.E., Ak., M.Si.(dok: Makinudin I LPM GS UNSRI)

Pandu wilantara, Teknik hasil Perikanan 2014 Kenapa sih dikampus kita unsri banyak orang orang yang masuk tanpa izin, misalya orang yang bukan mahasiswa/staf lainnya, apakah pengamanannya kurang? Bisa ada kemungkinan saja oknum tertentu merusak fasilitas kampus kita karena kurangnya pengamanan terhadap itu. Jawab : Mulai tahun ini unsri akan memberlakukan sistem smart card kepada setiap civitas akademika sebagai izin untuk masuk wilayah unsri. Jika tidak menggunakan smart card, tidak akan diperkenankan untuk masuk unsri. Unsri juga berencana tidak mengizinkan mobil umum memasuki wilayah kampus yang artinya angkutan umum hanya boleh sampai terminal. Unsri akan menyediakan bus gratis yang akan membawa mahasiswa dari terminal menuju fakultas-fakultas, studen centre, apartemen dan asrama mahasiswa. Selain pengamanan dari pihak universitas, mahasiswa juga diharpakan dapat menjaga keamanan dengan tidak melakukan kegiatan mahasiswa diatas jam 12 malam.

Selain pengamanan dari pihak universitas, mahasiswa juga diharpakan dapat menjaga keamanan dengan tidak melakukan kegiatan mahasiswa diatas jam 12 malam.

Bahkan rektor Unsri, Prof. Annis Saggaf secara tertulis menghimbau kepada seluruh warga kampus atau civitas akademik untuk tidak tertipu dengan adanya sms yang mengatasnamakan dirinya. “mungkin hapenya pak annis dibajak atau mahasiswanya yang gak intelek,”.

M. Raja Hatta, FKM 2015 Kenapa unsri tidak menyediakan bus keliling untuk fasilitas yang tinggal di apartemen? Jawab : Ada beberapa alternatif, salah satunya unsri akan membuat rute-rute untuk bis dan menyewa 10 unit mobil kecil dari transmusi sebagai bis internal gratis. Untuk jadwal operasinya akan kita atur jika pagi hari 1 kali 10 menit dan siang 1 kali 15 menit. Bis- bis internal akan berkeliling kampus mulai dari fakultas-fakultas, student centre, asrama mahasiswa hingga apartemen.

Putri Syafira Razimona, Administrasi Negara 2015 Kenapa unsri sampai sekarang belum dapat mengoptimalkan infrastruktur pembangunan didalamnya? Dimana letak point of problemnya?

Jawab : Pengadaan sarana prasarana apalagi fisik mempunyai proses yang panjang. Misalnya dimulai dari bulan januari, ada beberapa prosedur yang haMedia Puspita, Pend. Bahasa Inggris 2013 rus dilewati seperti : PengumuApakah benar unsri memperbolehkan peminjaman gedung sc ( Student centre) man perencanaan yang memakan untuk acara pernikahan? waku 2 bulan, proses perencaJawab : naan yang memerlukan waktu Sebenarnya, dari sistem kita diperbolehkan memanfaatkan aset yang kita miliki 3 bulan, tender yang memakan untuk mendatangkan penghasilan. Seperti menyewakan gedung-gedung, lahan waktu 2 bulan serta menentukan dan laboratorium. Semua penghasilan dari penyewaan aset masuk ke kas unsri artpemenang, verifikasi dan lain-lain inya orang-orang yang menyewa langsung membayar via Bank bukan membayar selama 1 bulan. Semua proses itu ke bagian Keuangan. menghabiskan waktu 8 bulan sehTapi untuk gedung sc, saya belum ada meng- acc untuk digunakan sebagai tempat ingga tersisa waktu 4 bulan untuk acara pernikahan. melakukan pekerjaan pembanguLailatun Nur Rohma, Ilmu Komunikasi 2013 nan. Mengapa prosesnya seperti itu? Karena semua itu aturan. Jika Bagaimana pihak keamanan mengatasi kasus pelecehan seksual di unsri. Sudah adakah tindak pencegahan? tidak melakukan proses seperti itu maka pengadaan dianggap cacat. Jawab : Jika ada yang melakukan pelecehan seksual maka akan kami proses dan bahkan kami keluarkan sebagai mahasiswa universitas Jadi bukan pembangunan yang lambat, tetapi banyak prosedur sriwijaya. Tetapi, seseorang berniat melakukan kejahatan karena ada peluang, maka dari itu kita jangan menciptakan peluang yang harus dilewati. agar orang orang bisa melakukan kejahatan kepada kita.

KIRIMKAN KARYA ANDA BERUPA, CERPEN, PUISI, ESSAI, KARYA YANG TERPILIH AKAN DI TERBITKAN DI MAJALAH BERIKUTNYA, DAN DAPATKAN HADIAH MENARIK DARI KAMI. KIRIMKAN KE EMAIL : REDAKSILPMGS@GMAIL.COM

27 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


KANAL MAHASISWA

BERMALAM

DI PERPUSTAKAN “Saya sangat mendukung perpustakaan ditambah jamnya, karena dapat membuat mahasiswa lebih aktif dalam mencari informasi, selain itu bus yang disediakan juga dapat membuat mahasiswa tidak risau untuk akses menuju ke perpus, serta akan ada outlet bakery sangat baik juga, tetapi penempatannya harus sesuai agar tidak mengganggu” Suasana Perpustakaan pusat Unsri pada saat malam hari (dok : Yanuar Ramahdani I LPM GS UNSRI)

P

erpustakaan Universitas Sriwijaya (Unsri) kini tidak pernah sepi lagi didatangi oleh mahasiswa. Digital library itulah sebutannya, salah satu inisiatif dari Anis Saggaf selaku Rektor Unsri. Gebrakan inilah juga yang membuat mahasiswa semakin ramai tiap harinya meski malam, karena tak tanggung perpustakaan ini yang awalnya hanya buka hanya sampai pukul 16.00, kali ini perpustakaan ini buka hingga pukul 22.00. Program perpustakaan yang ditambah jam ini tak lain juga dari Visi Anis Saggaf, yang ingin menjadikan Unsri sebagai World Clas Univerity(WCU), seperti itulah juga yang sering diungkapkan Anis

Saggaf kepada seluruh kalangan civitas akademik Unsri, yang ingin menghidupkan kegiatan malam di dalam kampus. Hal ini juga tak tanggung tanggung, satu bus armada kampus disiapkan untuk menjemput mahasiswa yang ingin menuju perpustakaan, dengan rute asrama-perpustakaan. Selain itu dalam waktu dekat ini akan didirikan outlet bakery disekitar perpustakaan, jadi mahasiswa bisa berbelanja disana dan tak perlu untuk jauh-jauh keluar kampus dan kembali lagi ke perpusatakaan, hanya sekedar untuk membeli makanan. Hal ini juga dibenarkan petugas perpustakaan bahwa akan ada outlet bakery disekitar perpustakaan,

yang bertujuan mahasiswa bisa betah diperpustakaan jika fasilitas lengkap. “Saya sangat mendukung perpustakaan ditambah jamnya, karena dapat membuat mahasiswa lebih aktif dalam mencari informasi, selain itu bus yang disediakan juga dapat membuat mahasiswa tidak risau untuk akses menuju ke perpus, serta akan ada outlet bakery sangat baik juga, tetapi penempatannya harus sesuai agar tidak mengganggu”, Ungkap Phusvita Syafaryah mahasiswa Aquaculture 2014. Untuk keamanan sendiri perpustaakan Unsri sudah masuk kategori aman, Satuan Pengaman Unsri selalu berkeliling disekitaran perpustakaan saat perpustakaan ramai pengunjung,

Suasana Perpustakaan pusat Unsri pada saat malam hari (dok : Yanuar Ramahdani I LPM GS UNSRI) 28 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

selain itu keamanan juga didukung dengan banyaknya CCTV yang dipasang disekitar luar dan dalam perpustakaan Nantinya, jika didapati animo pengunjung yang Welcome lybrarian, atau kian meningkat, wacana perpustakaan buka 24 jam akan benar – benar menjadi kenyataan. Jika wancana ini berjalan baik mahasiswa pun harus berbangga dan dengan baik harus memanfaatkan fasilitas yang ada disediakan oleh Universitas, di sisi lain Civitas harus bekerja lebih ekstra terutama terkait dengan keamanan demi mewujudkan kampus yang aman dan nyaman. (Tri Kurnia Rahayu)


SASTRA MAHASISWA

Cerpen

a i t en

m e D Nut nut nut nut Ini sudah kedua kalinya jam analog ini berdering. Menyentakkanku dari lamunan. Ah ya, kini tepat dua jam aku menunggunya. “Roy.. Dimana kamu?” kata – kata itu yang terus terngiang di benakku. Roy, ingatkah kau dengan boneka salju? Tepat 10 tahun yang lalu saat ulang tahunmu yang ke sembilan, saat itu salju turun. Kue ulang tahunmu belum kau tiup lilinnya. Kau berteriak dari dalam rumah, “Snow!” pekikmu bahagia. Ah iya aku lupa, salju memang menggenang sudah lebih dari seminggu. Dan seminggu itu pula kau hanya berdiam diri di kamar. Bergelut dengan selimut hangat dan coklat panas kesukaanmu. Karena memang kau harus istirahat. Kau tarik tangan ibu juga tanganku. Kau buka pintu rumah dengan tergesa – gesa, masih dalam genggaman, kau ajak kami berlari mengejar gumpalan putih bersih itu. “hi hi hi,” tawamu geli. Kau berenang di atas tumpukan salju, berguling riang, tertawa riuh. Ah aku suka wajah polosmu Roy. “Ibu, Kak Aira! Lets build a snowman!” pekikmu. Langsung kau berlari ke arah kami yang sedari tadi memperhatikanmu. Aku dan ibu senang. Amat senang. Sudah lama tak kami jumpai semangatmu yang seperti ini. “Ayo!” jawabku dan ibu hampir berbarengan. Ibu mulai membuat bola saju ukuran besar, aku yang membuat kepalanya. Kau, tentu saja, selalu memilih bagian yang paling berkesan. Ternyata sewaktu berguling – guling tadi, kau temui ranting – ranting dan beberapa

biji oak. Kau benar tahu dimana seharusnya benda benda itu berada, tak kurang dari 5 menit boneka salju yang kau idam-idamkan sejak musim dingin beberapa tahun lalu lengkap sudah. Kau tersenyum girang. Namun, seketika dahimu mengernyit, “Hmm.” Sepertinya kau ingat apa yang kau lupakan pada snowmanmu yang satu ini, sekejap kau lepaskan topi rajutan ibu yang ada di kepalamu, kau sematkan ia ke atas kepala snowmanmu. “It’s perfect!” katamu bangga. Aku dan ibu yang sedari hanya duduk memperhatikan tingkahmu mulai menghampirimu. Tak kuasa aku cubit pipimu Roy. Ah, Betapa lucunya kamu Roy! “Mbak...” apa?”

“Iya roy?” jawabku senang, “Ada

“Mbak..” lagi panggilan itu datang. Roy, betapa aku menyayangimu. Kini kuusapkan kepalan tanganku ke rambut pirangmu, engkau menyeringai geli. “Mbak..”panggilan itu datang kembali, tapi hey! Roy kan tidak memanggilku mbak? Roy lalu mendorongku dan aku seketika tersentak dari kursi super nyaman yang sedang aku duduki. “Mbak.. kalo mau tidur bukan disini tempatnya,” ujar seorang pramusaji. Dihadapanku kini seorang pramusaji yang sedang tersenyum ramah, serta beberapa pengunjung kafe yang mencibir geli ke arahku. “Hah?” ucapku ling lung. “Ah iya mbak, maaf.. milkshake choco hazelnutnya satu mbak.”

“Milkshake choco hazelnut satu,” pramusaji itu mulai menulis pesananku –yang sengaja aku pesan buat menghilangkan malu“Oke, ditunggu ya mbak,” dan berlalu. Tak lama kemudian, datang seseorang dengan suara yang amat aku kenali datang menyapa, “Kak Aira?”. Akhirnya kau datang Roy!. “Maafin aku datangnya telat ya kak!” sambung Roy. “Gapapa, yang penting kakak bisa ketemu kamu,” jawabku senang. Aku tak marah, sungguh, betapapun lama aku menunggu, bila itu untuk kamu, aku tak akan lelah menanti. “Yuk kita jalan kak!” Roy mulai menarik tanganku, dan aku mau tak mau mengikutinya. Aira. Wanita imut nan lugu itu mulai berbicara sendiri sedari tadi, setiap orang di penjuru cafe itu menangkap dengan jelas momen itu. Tampak memang ia sedang berbicara dengan “seseorang”, tapi tak ada yang tahu. Perlahan dan pasti, ia pergi meninggalkan beribu tanya pasangan mata di dalam ruangan itu. Dan tak ada yang pasti mengetahui dengan siapa akhirnya Ia berlalu. “Loh? Mbak itu kemana ya?” pramusaji yang sedang membawa pesanan Aira tampak kebingungan, langsung ia alihkan pandangannya ke meja persis di depan Aira duduk. Tepat di atas meja, tampak sebuah handphone yang sedang berdering tanda alarm berbunyi bertuliskan “Semoga Tuhan merayakan kedatanganmu yang kelima belas di surga, dariku Kakak semata wayang, untukmu Roy adikku”. (Tri Kurnia Rahayu J)

doc : Google 29 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


SASTRA MAHASISWA

Kepada Bung Karno Karya : Diyan Irawan Kini pertiwi tua lebih butuh orang-orang munafik bertopeng. Uang dunia di hambur. Beli rumah, beli tanah, beli wanita juga. Habis uang anak kolong yang bayar utang. Siapa kuasa? Ini pertiwi. Menipu orang- orang negeri sendiri itu biasa. Media palsu. Maling ayam dibuat ricuh. Maling duit negara dia bisu. Inilah pertiwi. Pertiwi malang, pertiwi melintang.

dok : google

Sentilan Kecil karya : tiara khoirunnisa Bertubuh kekar namun tak sangar Berseragam hanya pedoman Batu dipundak hanya sandaran Jika ingin dapat pujian Bukan diam tapi bertindak Tugas ditangan bukan tontonan Senyum lebar menyapa teman Bermain sua tak kenal pandang Itulah sebab jadi kecolongan Bukan satu bukan juga dua Tapi lebih dari yang dikira Sudah saatnya untuk berubah Bukan diam dengan tanda tanya Seribu langkah untuk berubah Karena jiwa sangat berharga Lingkup ini sudah terancam Rasa aman tak lagi nyaman Kalian bukan patung Buka mata kalian sepatutnya Supaya ancaman tak lagi singgah

dok : lpmgs unsri 30 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

Terancam karya : Aprik sue

Aku masih punya seribu satu mulut yang harus kau bungkam aku masih punya seribu satu nyawa yang harus kau tikam aku masih punya seribu satu badan yang harus kau rajam kenapa diam ? kau takut ? katakan kau takut atas kritikku katakan kau kecut atas tulisanku katakan kau benci atas kebenaran kemudian akuilah kau kalah maka aku akan berhenti mengkritikmu


Resensi Film

dok : google

JALANAN (2014)

dok : google

Dihiasi lagu-lagu orisinil berkarakter karya asli para musisi jalanan sebagai benang merah, penonton diajak menelusuri kesepian, duka, asmara, kisruh perceraian, perkawinan, hingga dorongan seksual di tengah riuh-rendah Jakarta yang dikendalikan oleh globalisasi dan korupsi. Penyajian dan cara bertutur Daniel Ziv membuat film doku-

Jalanan, adalah sebuah film yang berisi tentang realita kehidupan kaum kaum yang terasingkan di daerah ibukota Jakarta. Mungkin Film ini lah yang sangat dibutuhkan oleh para penghuni rumah megah di ibukota supaya mereka sadar ada kehidupan yang 160 derajat berbeda dengaan mereka. menceritakan Boni, Ho, dan Titi, tiga pengamen jalanan, seperti yang kita semua tahu, berada dalam kekurangan hidup. Namun sang Sutradara tak akan menunjukan bagaimana susahnya kehidupan mereka ataupun bagaimana menderitanya mereka setiap harinya. melainkan akan menunjukkan kehidupan para pengamen jalanan ini apa adanya: menjalaninya, bagaimanapun kondisinya. Dan dari Boni, Ho, dan Titi inilah penonton diajak melihat, bahwa seperti kata Ho, “hidup ya dihidupi”, bahwa dalam susah sekalipun, kebahagiaan itu tetap ada, karena bahagia itu sederhana, dan definisi bahagia ialah berbeda-beda bagi tiap orang. Tidak ada pretensi, tidak ada maksud tersembunyi. Terlebih lagi karena kami secara pribadi pun tidak begitu menyukai peraturan pemerintah soal pemberian uang kepada “penduduk jalanan” yang ada saat ini. Jika Anda ingin berbagi, maka berbagilah, dan tidak ada yang berhak melarang Anda untuk memberikan apa. Film dokumenter ini mengalir deras tanpa banyak menggurui. Semua aspek dalam “Jalanan (2014)”, yang direkam selama 5 tahun ini, terasa sangat jujur, kocak, sedikit porno, dan luar biasa mengharukan.

menter ini jauh dari membosankan, sama sekali tidak menjemukan, bahkan di sana-sini berhasil memancing tawa di samping keharuan, toh mereka bertiga adalah manusia-manusia tangguh yang pantang menyerah, apalagi mengemis mohon sedekah atau dikasihani. Boni yang siap-siap pindah dari kolong jembatan karena digusur petugas

kamtib, Titi yang berhasil menyelesaikan sekolah malamnya hingga sekarang mampu membaca dan menulis, Ho yang telah menyunting seorang janda beranak satu dan mulai membina rumah tangga bersahaja. Seperti mantra favorit Ho pribadi, “Hidup itu harus dihidupkan!” (Epriyadi)

31 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI


RESENSI BUKU

KISAH PENGHUJUNG SUPERNOVA DITUTUP DENGAN INTELEGENSI EMBUN PAGI Sinopsis :

G

io berangkat ke Indonesia setelah mendapat petunjuk dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba. Setelah di Jakarta, dia menemui Dimas dan Reuben. Mereka berusaha menelusuri identitas orang di balik Supernova. Di tempat lain. Di Bandung, Zarah yang pulang ke desa Batu Luhur setelah sekian lama merantau, kembali berhadapan dengan misteri hilangnya Firas, ayahnya. Sedangkan pertemuan Bodhi dan Elektra menguak sisi lain, mereka berdua mulai memicu ingatan tentang tempat bernama Asko. Sementara itu, Kell, teman perjalanan Alfa mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga dalam pesawat dari New York menuju Jakarta. Dari berbagai lokasi yang berbeda, keterhubungan antara mereka perlahan-lahan terkuak. Identitas dan misi mereka akhirnya semakin jelas. Hidup mereka takkan pernah sama lagi.

dok : google

Judul

: Inteligensi Embun Pagi

Penulis

: Dee Lestari

Cetakan

: ke-1

ISBN

: 9786022911319

Penerbit

: Bentang Pustaka

Tanggal terbit

: Februari 2016

Keunggulan

Kelemahan:

Identitas Buku 1.

Terlalu banyak istilah yang tidak terintegrasi dengan baik sampai-sampai memerlukan kamus.

2.

Terlalu banyak karakter sehingga tidak fokus. Mungkin karena semua karakter adalah karakter utama, sehingga harus mendapatkan jatah.

1.

Diberi awalan pengenalan karakter, agar bisa dinikmati semua orang baik yang sudah mengikuti literatur Dee ataupun yang belum.

2.

Humor-humor dan comic relief nya selalu menyegarkan.

3.

Menyediakan glosarium untuk mempermudah pembaca mengartikan sebuah istilah.

Jumlah Halaman : 724 Berat Buku

: 570 gr

Jenis Cover

: Soft Cover

Dimensi (L x P) : 13x20mm

dok : google Kepengarangan Dewi Lestari, atau yang akrab disapa Dee ini, sudah berhasil menjadi salah satu penulis paling berkualitas di Indonesia yang menggunakan riset memadai dalam penulisannya. Dee berhasil menyelesaikan 6 buku dalam 15 tahun dengan konsistensi yang luar biasa.

32 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI

Bahasa Kepengarangan Dee terlalu banyak menggunakan bahasa ilmiah yang susah di mengerti, dan tidak terintegrasi dengan baik sampai-sampai memerlukan kamus.

Kesimpulan Terlepas dari itu semua novel Intelegensi Embun Pagi nyaris sempurna. Meskipun dalam bahasanya banyak menggunakan istilah-istilah ilmiah, layaknya tesis S2, Dee berhasil meramu literatur yang layak dinikmati oleh pecinta sastra. Novel ini dapat dibaca oleh semua kalangan, terkhusus yang telah mengikuti cerita dari seri pertama, Supernova 1.


33 | EDISI KE VI | LPMGS UNSRI



PUNYA USAHA ??? Beriklan disini, kami punya ribuan pembaca yang mungkin menjadi pelanggan usahamu

Hubungi Kami : +628-317-605-1259 (Iklan) atau e-mail : lpmgs@unsri.ac.id



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.