Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
1
Fokus
Harga Fantastis Kencan Kilat Selebritis Penangkapan artis dan model berinisial AA menguak pelaku prostitusi di kalangan selebriti yang bertarif Rp 20 juta hingga Rp 500 juta untuk sekali kencan atau tarif short time per jam. Kini, beredar puluhan inisial nama sejumlah artis yang kabarnya bisa dibooking. Inisial AK, SD hingga TB disebut memasang tarif paling tinggi Rp 200-500 juta untuk sekali kencan.
2
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Fokus
Siapa sesungguhnya TB? Banyak spekulasi menyebut jika selebritis bertarif fantastis itu adalah Tamara Blesinzky, artis berdarah Sunda-Polandia yang memulai karir selebnya dari dunia modeling. Selain TB, artis bertarif selangit lain berinisial JD. Para pria hidung belang harus merogoh kocek Rp 150 juta untuk bisa mengajak artis JD kencan di tempat tidur. Sama dengan TB, rumor yang beredar di dunia maya juga membocorkan jika artis inisial JD ini adalah Jennifer Dunn, artis belia yang pernah dipenjara karena kasus penyalahgunaan narkoba. Di bawah dua nama tadi, ada belasan inisial lain yang dikaitkan dengan sejumlah artis populer yang kerap menghiasi layar kaca. Di antaranya, RF diidentikkan dengan nama Roro Fitria; ada juga KA yang dikaitkan dengan Kiki Amelia hingga LM atau diduga Luna Maya. Semua inisial yang ditaksir nama artis tadi hanya melayani pelanggan kelas atas biasanya dari kalangan pengusaha atau pejabat di tempat paling privacy, hotel bintang lima. Daftar nama ini memang belum terkonfirmasi kebenarannya. Hanya jika berkaca pada keterangan polisi usai penangkapan RA alias Robbie Abbas, mucikari yang menjajakan wanita bisyar (bisa dibayar, istilah lain PSK) dari kalangan artis, sebagian insial nama tadi barangkali memang benar. Dalam keterangannya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, mengungkapkan, RA memiliki koleksi 200 artis yang bisa dibooking. Hal itu diperkuat dengan keterangan pihak kepolisian yang menyebut
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
banyak artis yang ‘melamar’ RA untuk dijajakan kepada para pelanggan kelas atas (high class). “Dia (RA) ini awalnya kenal 1 orang model terus kenal 2 orang, ya gitu terus. Dia juga mencari (model atau artis), tapi juga banyak yang datang ke dia (minta dijajakan). Dia ini dari tahun 2012 (beraksi),” beber Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Audie Latuheru. Tetapi saat dikonfirmasi terkait daftar inisial artis yang beredar di dunia maya, Audie menepisnya. “Nama-nama yang beredar itu kami tidak tahu. Kami tidak pernah mempublikasikannya,” kata Audie, Senin (11/5). Bantahan senada diungkapkan mucikari RA. Ia menyangkal jika daftar nama-nama itu bersumber darinya. “Itu bukan dari saya (beredarnya inisial nama-nama artis), tapi kisarannya begitu,” kata Robbie saat ditemui di Markas Polres Jakarta Selatan, Senin (11/5). RA kini menjadi tersangka kasus perdagangan manusia (human trafficking) dan pelacuran usai dicokok jajaran Reskrim Polresta Jakarta Selatan, Jumat (8/5) malam. RA ditangkap dari pengembagnan kasus penggerebekan pasangan mesum di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jaksel, di hari yang sama. Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati seorang wanita berinisial AA yang disebut-sebut artis Amel Alvi tengah bugil di kamar hotel. AA diduga merupakan artis PSK yang dijajakan RA. Namun usai menjalani pemeriksaan, AA yang hanya menjadi saksi langsung dilepaskan. (gbi)
Berikut daftar inisial yang dikaitkan dengan nama artis plus tarifnya yang beredar di jagat maya: 1. AK (Rp 250 Juta – 500 Juta). 2. SD (Rp 250 juta, hanya melayani di luar negeri) 3. TB (Rp 200 juta) 4. JE (Rp 200 juta) 5. JD (Rp 150 juta) 6. F (Rp 20 juta) 7. OR (Rp 150 juta) 8. CW (Rp 150 juta) 9. DV (Rp 150 juta) 10. R (Rp 150 juta) 11. CM (Rp 10 juta) 12. D (Rp 90 juta) 13. PB (Rp 70 juta) 14. CS (Rp 70 juta) 15. BZ (Rp 70 juta) 16. RM (Rp 70 juta) 17. RF (Rp 60 juta) 18. UA (Rp 60 juta) 19. TM (Rp 50 juta-100 juta) 20. MT (Rp 55 juta) 21. KA (Rp 55 juta) 22. NW (Rp 50 juta) 23. NM (Rp 40 juta) 24. RF (Rp 40 juta) 25. JC (Rp 40 juta) 26. AS1 (Rp 40 juta) 27. CT (Rp 40 juta) 28. LM (Rp 35 juta) 29. UJ (Rp 35 juta) 30. SM (Rp 25 juta) 31. AS2 (Rp 10 juta)
3
Fokus
Syarat PSK Artis Masuk Jaringan Mucikari RA Robbie Abbas (RA), mucikari yang membuat heboh jagat selebriti tanah air ternyata tidak sembarangan memasukkan artis dalam sindikat bisnis prostitusinya. RA memasang kriteria beberapa kriteria tertentu kepada para artis atau model yang ingin dijajakannya kepada para pelanggan kelas atas. Sekadar informasi, RA memiliki 200 PSK lebih yang separuhnya berasal dari kalangan selebriti untuk ditawarkan kepada para pelanggan berduit. Selain itu, dari pengkuan RA, masih banyak artis yang ‘melamar’ untuk masuk dalam bisnis prostitusinya. Namun RA memberi syarat khusus kepada selebritis yang ingin dijajakan olehnya. “Kalau syarat tertentu dari perform-nya. Penampilan secara keseluruhan. Cara bicara juga. Standarnya ya wajah harus cantik pasti,” tutur RA saat diwawancarai di Mapolresta Jakarta Selatan, Senin (11/5). Menurutnya, PSK yang ada dalam jaringan bisnis prostitusi online-nya memiliki berbagai model bentuk tubuh yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan. “Kalau spesifiknya nggak ada ya. Sesuai permintaan klien aja. Kita memenuhi kemauan klien. Bentuk tubuh nggak harus gimana-gimana. Ya, ada yang langsing, ada yang berisi juga,” tambah dia. Dalam daftar RA, PSK yang berasal dari
4
dunia hiburan semuanya masih berstatus lajang. “Nggak ada sih (permintaan pelanggan). Tapi memang di daftar saya semuanya lajang. Nggak bersuami semua. Janda juga nggak ada,” ungkap RA. Bisnis prostitusi dengan menjajakan pekerja seks artis atau model terungkap setelah polisi meringkus mucikari bernama Robby Abbas alias Obbie (RA), di sebuah lobi hotel mewah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 8 Mei lalu. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan wanita bernama AA –yang diduga Amel Alvi- dari kalangan selebriti sedang bugil di dalam kamar hotel. Pemerhati gaya hidup metropolitan, Moammar Emka menyebut, tidak semua artis yang terjun ke dunia prostitusi awalnya berprofesi sebagai artis. Sebaliknya, wanita pemuas birahi itu justru terjun ke panggung hiburan untuk mengatrol tarif mereka. ( Emka mengatakan, banyak mucikari yang memproyeksikan wanita binaannya untuk menjadi artis guna menaikkan tarif jasanya. Awalnya, kata dia, para pekerja seks yang berasal dari kalangan biasa kemudian disaring dengan tahap audisi. Bila lolos, mereka diberikan pendidikan informal, kemudian dijual dengan harga sekelas artis. “Kebanyakan mereka berawal dari nol.
Mereka diberikan pelatihan seperti kursus kepribadian, fashion, make up, dan table manner supaya nilai jualnya bertambah,” tutur Emka, saat dihubungi, Senin (11/5). Biasanya, kata Emka, hal ini dimulai dari audisi menjadi model majalah pria dewasa. Selanjutnya, artis-artis baru ini mencoba menjadi figuran di film atau acara-acara televisi. Penulis buku Jakarta Undercover itu menjelaskan, harga yang ditawarkan mucikari untuk artis-artis dadakan yakni berkisar Rp 5 juta-Rp 15 juta. Tarif pun meningkat jika yang bersangkutan semakin tenar. “Semakin sering masuk majalah atau mungkin jadi figuran-figuran di televisi, harganya naik mengikuti popularitasnya,” ungkap Emka. Kendati demikian, Emka menjelaskan, ada pula artis yang sengaja terjun ke dalam bisnis prostitusi untuk mencari tambahan uang. Sebab, gaya hidup mereka biasanya glamor sehingga membutuhkan banyak uang. Untuk artis-artis tipe ini, tarif yang dipatok biasanya lebih tinggi. Terlebih, bila artis itu sudah lama terkenal dan kerap tampil di televisi. “Kalau dia sudah artis yang terkenal, bayarannya itu unlimited. Bukan dengan uang lagi, bisa rumah mewah, bisa juga mobil sport,” ungkap Emka. (lpn/gbi)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Fokus
Deal Harga Tiga Hari Sebelum Eksekusi Mucikari Robbie Abbas (RA) menguak pola kerjanya dalam memuluskan transaksi dengan para pelanggan PSK-nya. RA mengaku sering bertemu alias ‘meeting’ dengan calon pemakai jasa PKS artis untuk deal tarif. RA mengungkapkan, ‘meeting’ itu dilakukan tiga hari sebelum si wanita masuk ke mendatangi hotel dan naik ke ranjang yang dijadikan tempat eksekusi. “Transaksinya saya janjian sama klien, terus kliennya minta ‘meeting‘, setelah itu ketemu untuk deal harga. Ada tawar menawar biasa, deal dengan harga dan klien dilakukan dua belah pihak,” tutur di Mapolresta Jakata Selatan, Selasa (12/5). Kerap kali, kata RA, dirinya melakukan negosiasi tarif itu di sebuah restoran. Dalam pertemuan itu, RA hanya menjadi penghubung untuk menyampaikan apa saja yang diinginkan sang artis atau sebaliknya. Setelah harga pelayanan disepakati, pelanggan diharuskan membayar uang muka sebesar 30 persen dengan rentang waktu dua hingga tiga hari sebelum eksekusi. Setelah mendapat pelayanan dari artis, sang pelanggan baru melunasi. “Lalu ke lokasi (hotel), lalu saya tunggu artisnya, kliennya datang, lalu artis dan klien naik sendiri. Proses dari meeting sampai sepakat kira-kira sehari sampai dua hari. Jadi prosesnya ada meeting,” ungkap RA. Meski praktik prostitusi itu dilakukan di sejumlah hotel, RA membantah bahwa ia
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
melakukan kerja sama dengan pihak hotel. “Tidak ada kerja sama pihak hotel. Sebatas tamu biasa. Berbagai macam hotel di Jakarta, kota lain di Indonesia jarang,” tuturnya. Penangkapan dan penahanan RA dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan pada Jumat (8/5) pekan lalu. Dari situ seorang perempuan yang diduga artis dan model majalah dewasa berinisial AA juga ikut terjerat dan dijadikan sebagai saksi. Dikenal Licin, Polisi Memburu Sudah Tiga Tahun Kepolisian mengakui, cara RA mengoperasikan bisnis esek-eseknya secara terselubung dan sangat personal membuat pria yang akrab disapa Obbie itu sulit ditangkap. Memanfaatkan pesan instan Whatsapp dan Blackberry Messenger, Robbie menawarkan pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan model dan artis kepada calon pelanggannya. “Selama tiga tahun beroperasi sangat sulit diungkap, jadi tidak gampang karena sangat ekslusif,” kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadingrat di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/5). Bahkan untuk menangkap Robbie, petugas harus menyamar sebagai pelanggan. Setelah bertemu dan membayar uang muka 30 persen dari harga jasa kencan yang disepakati, petugas kemudian masuk ke kamar hotel. Selain itu Robbie bekerja sendirian dari mulai menawarkan PSK, menentukan tempat
pertemuan dan menerima pembayaran hingga kamar hotel bintang lima yang akan digunakan. Sehingga tidak ada jaringan atau pihak lain yang akan membocorkan bisnisnya. Polisi juga menduga tidak ada keterlibatan pihak lain selain Robbie dalam pengelolaan prostitusi online kelas atas ini. “Hanya dilakukan RA sendiri krn yg diprioritaskan adalah kerahasiaan jadi tidak melibatkan banyak orang,” kata Wahyu. Sejak awal petugas memilih salah satu PSK yang ditawarkan Robbie. Pilihan jatuh pada AA yang dihargai Rp 80 juta untuk durasi tiga jam. Setelah berada di dalam kamar dan yakin bahwa AA terlibat dalam praktik prostitusi yang dikelola Robbie, polisi lalu menangkapnya. AA dan Robbie kemudian di bawa ke Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. Hasilnya AA hanya dijadikan saksi dan Robbie menjadi tersangka. Menurut Wahyu, Robbie dijerat pasal 296 dan 506 KUHP tentang mengambil keuntungan dari perbuatan cabul. Robbie diancam hukuman 1 tahun 4 bulan penjara. Sementara para PSK menurut Wahyu tidak bisa dijadikan tersangka karena tidak ada pasal pidana yang digunakan untuk menjeratnya. “Proses penyidikan fokus pada profesi pelaku, bukan perempuan ataupun penggunanya,” ujar Wahyu. (kc/cni/gbi)
5
Fokus
“PSK Artis yang Disewa DPR Biasanya untuk Service Pejabat” Perilaku anggota DPR RI menyewa PSK dari kalangan artis sudah biasa. Mantan Anggota DPR RI Permadi, mengaku mengetahui itu saat masih menjabat anggota dewan sejak 1999 hingga 2008. Menurut Permadi, Anggota DPR RI biasanya menyewa PSK dari kalangan artis bukan untuk diri sendiri. Namun, dijadikan sebagai bagian layanan atau service untuk menyenangkan atasan atau pejabat yang hendak ditemui. “Bayangkan, siapa yang mau habiskan uang Rp200 juta satu jam? Ga mungkin. PSK artis itu biasanya dijadikan sebagai bahan service untuk pejabat atau atasan. Bukan semua anggota dewan seperti ini ya,” ujarnya, Selasa (12/5). Permadi menambahkan, usai dipesan, PSK artis biasanya ditempatkan di sebuah hotel. Dengan begitu, atasan atau pejabat yang di-service anggota dewan itu tinggal mendatangi hotel. “Anggota DPR enggak berani membawa artis ke kantornya. Kalau ia dengan selingkuhannya baru berani,” ucapnya. Sebelumnya, aparat Polres Metro Jakarta Selatan menangkap RA, Mucikari prostitusi online jaringan artis. Bersama RA juga ikut ditangkap artis AA yang menjadi langganan RA. Kepada polisi, ia mengaku memiliki ratusan anak buah. Ia juga mengaku memiliki pelanggan anggota dewan. Menteri Yohana Akan Panggil Artis AA Terkuaknya prostitusi online yang melibatakan artis sebagai PSK-nya membuat geram pemerintah. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise tergerak memanggil AA untuk dinasihati. Menteri Yohana menyatakan masalah prostitusi ini merupakan persoalan yang harus diperhatikan. Pihaknya akan berupaya mengantisipasi situasi ini dengan berbicara langsung pada institusi terkait. “Saya akan berbicara dengan asosiasi artis ini, untuk mengingatkan mereka. Bahwa mereka itu public figure, seharusnya menunjukkan citra yang positif, karena menjadi contoh untuk anak-anak kita,” ujar Yohana, Selasa (12/5). Yohana juga menyatakan akan memanggil artis AA. Dia akan berbicara langsung untuk menasihati AA. Ada beberapa hal yang disampaikan, antara lain tentang harga diri sebagai perempuan. Ada hal-hal yang harus dijaga, jangan merendahkan martabat perempuan. “Ada norma yang harus dijaga, supaya kita itu jangan dilecehkan,” katanya. Seperti diketahui, artis AA ditangkap Polres Jakarta Selatan terkait dengan kasus prostitusi. AA yang pernah bermain film dan model untuk majalah pria dewasa ini, memasang tarif kencan mulai dari Rp 80 juta hingga Rp 200 juta. (gbi)
6
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Peristiwa
Lyn se-Surabaya Mogok Tolak Jasa Angkutan Berbadan Hukum Pada hari, Selasa (12/5) seluruh armada angkutan umum atau Lyn se-Surabaya melakukan aksi mogok beroperasi. Akibat aksi mogok ini, ribuan penumpang di sejumlah terminal di Surabaya keleleran. Ir. Irvan Wahyu Drajat Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan, rencannya para sopir angkutan umum ini akan menggelar aksi di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Tuntutan yang diajukan, kata Irvan, mereka menolak Permendagri 101 dan kebijakan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang menjelaskan kalau jasa angkutan umum wajib berbadan hukum. “Jadi bukan menjadi kepemilikan personal. Kebetulan Samsat memberi batas waktu satu tahun untuk pemilik angkot membentuk BUMD, PT atau koperasi. Tapi sebagian belum bisa membentuk PT dan BUMD,” kata Irvan. Untuk mengantisipasi aksi mogok beroperasi ini, lanjut dia, pihaknya sudah berkoor-
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
dinasi dengan pemerintah tingkat kota. Nantinya Dinas Perhubungan akan menyediakan empat bus, bagian perlengkapan akan menyediakan delapan unit, Satpol dan Bakesbanglinmas menyediakan delapan unit serta unit patroli, kecamatan dan PMK. Para penumpang tidak akan dipungut biaya. “Kita akan terus lakukan sosialisasi dan memberi support ke pemilik angkutan umum supaya membentuk BUMD, PT atau Koperasi. Diikuti Gresik dan Sidoarjo Aksi mogok massal angkutan umum atau Lyn se-Surabaya yang menolak jasa angkutan berbadan hukum rupannya juga diikuti lyn SIdoarjo dan Gresik yang ikut tidak beroperasi, Selasa (12/5). Total Lyn yang mogok sekitar 5.000 unit.
AKBP Made Agus Prasatya Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, seperti yang diberitakan, tuntutan yang mereka ajukan yakni pencabutan peraturan pemerintah No.74 tahun 2014 dan pembatalan surat edaran Sekprov Jawa Timur bulan Januari 2015. “Surat edaran itu terkait perpanjangan surat kendaraan plat kuning yang harus punya badan hukum PT atau CV. Kalau tidak punya badan hukum tidak bisa memperpanjang trayeknya terhitung 1 Maret 2015,” kata AKBP Made Agus. Titik kumpul massa, tambah Made Agus, yakni terminal Kenjeran, Keputih, Bratang, Wonokromo, Ujung dan terminal lainnya. “Sasarannya yakni gedung negara Grahadi dan mereka ingin bertemu dengan Gubernur,” tambah dia. (gbi)
7
politik SBY Sentil Kader Pengkhianat Ingin Rusak Kongres Ketua Umum Partai Demokrat Suilo Bambang Yudhoyono menyentil kader partainya yang menjadi pengkhianat. SBY menyebut, kader pengkhianat itu ingin mengacaukan pelaksanaan Kongres IV PD di Surabaya.
8
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Politik
Sentilan itu disampaikan SBY saat memberi arahan secara tertutup kepada para peserta Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri La Surabaya, Selasa (12/5). SBY mengingatkan bahwa para pengkhianat itu membuat gerakan untuk merusak partai. “SBY katakan tadi di dalam. Kalau ada yang rusak atau kacaukan, bisa disebut sebagai pengkhianat. Ada gerakan seperti itu,” kata anggota Wanbin PD Dede Yusuf di arena kongres, Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5). Sebagai kader, Dede tidak mendapatkan informasi tentang pihak-pihak yang disebut sebagai pengkhianat itu. Tetapi, kelompok
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
itu memang berniat mengacaukan partai berlambang bintang mercy ini. “Pengacau diindikasikan sebagai pengkhianat,” ucap mantan Wagub Jabar ini. Sebelumnya, sejumlah mantan Ketua DPC Partai Demokrat yang dipecat SBY menggelar pertemuan di Surabaya. Mereka kecewa dengan keputusan PD dan SBY yang dianggap sewenang-wenang melakukan pemecatan secara sepihak Selain itu, SBY dalam arahannya juga berharap agar kongres berjalan dengan baik dan lancar. Presiden ke-6 RI ini juga melarang adanya praktik money politics. “Jangan ada money politics. Beliau tidak ingin
ada money politics sama sekali. Kongres harus jadi awal baru yang bersih,” ungkap Dede. SBY juga menerima masukan dari kaderkader di daerah. Mereka meminta agar daerah punya wewenang lebih di pilkada. Senada diungkapkan Waketum PD Agus Hermanto. Agus menuturkan bahwa mereka yang berbuat gaduh disebut sebagai pengkhianat. Namun, tidak ada nama tertentu yang disebut oleh SBY. “Tadi arahan internal, (SBY menyampaikan) siapa saja yang menggagalkan kongres, tentu itu tidak baik. Hal inilah yang dinilai jika berbuat gaduh, maka disebut pengkhianat,” ujar Agus. (dt/gbi)
9
Politik
Yakin Sby Terpilih Secara Aklamasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi calon tunggal Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020, panitia telah menutup pendaftaran calon Ketua Umum Demokrat di Kongres IV. Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, Putu Sudiartana, yakin SBY sebagai ketua umum akan berjalan mulus, Apalagi para pemilik suara mendukung sepenuhnya SBY jadi ketum. “Melihat kondisi saat ini kita optimis berjalan dengan lancar dan baik. Seluruh peserta yang juga memegang hak suara sudah berada di area kongres. Dan optptimis SBY berjalan lancar dukungan dari peserta,” kata Putu di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/).
10
Anggota Komisi III DPR itu juga mengapresiasi sikap calon lainnya, Marzuki Alie yang akhirnya mundur dan memutuskan mendukung SBY. Menurutnya, hal itu wajar terjadi dalam sebuah politik. “Kita hormati keputusan Pak Marzukie Alie, tentunya semua itu untuk kebesar Partai Demokrat. Dan secara tidak langsung dukungan tersebut upaya untuk kebangkitan Partai Demokrat,” imbuh Putu. Putu menuturkan kemenangan secara aklamasi merupakan salah satu ciri demokrasi juga dalam sebuah kongres. Justru menurut Putu, voting adalah budaya barat. Namun begitu, menurutnya wajar jika ada kader yang mendukung dan menolak pencalonan SBY. Terlebih, bilamana ada pemilihan
dilakukan secara aklamasi, itu pun demokrasi yang murni sesuai Pancasila sila 4. “Kalau votting itu budaya barat kalau musyawarah untuk mufakat jauh beradab dan berbudaya. Itulah demokrasi yang terhormat,” ujarnya. “Untuk pencalonan SBY adalah kehendak kadernya, karena itu saya berharap SBY dicalonkan kembali oleh kader. Masalahnya pemimpin harus menyerap aspirasi kader kadernya diseluruh indonesia. Dan kehendak rakyat partai demokrat . Bukan kehendak SBY,” pungkasnya. “Masalahnya pemimpin harus menyerap aspirasi kader kadernya diseluruh Indonesia dan kehendak rakyat Partai Demokrat, bukan kehendak SBY,” lanjutnya.(trb)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Politik
Tak Ada Konflik SBY-Mega
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dipastikan tidak hadir di Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya. Alasannya, Megawati sibuk dalam persiapan hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. Sejumlah kalangan berspekulasi bahwa dugaan kedua tokoh bangsa ini memang tidak akur masih terjadi. Namun, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menepis anggapan tersebut. Sebelumnya, tiga tokoh Partai Demokrat memang telah mendatangi kediaman Megawati Soekarwno Putri di Jalan Teuku Umar. “Mereka disambut hangat dengan Ibu Mega. Salah besar jika ada anggapan seperti itu. Pak SBY sangat menghormati Ibu Mega,” kata Ruhut di area Kongres IV Partai Dmeokrat di Surabaya, Selasa (12/5). Bahkan, Ruhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
jika Megawati tidak bisa hadir dalam kongres, maka akan diutus sejumlah pimpinan PDI Perjuangan untuk datang ke acara tersebut. Ruhut pun menepis bahwa antara SBY dan Megawati masih ada konflik hingga saat ini keduanya tidak pernah bertegur sapa. Atas ketidakhadiran Megawati di Kongres ini, kata Ruhut, SBY tetap bepikiran postif. “Enggak ada konflik. Pak SBY sangat-sangat positif thinking kepada Ibu Mega. Dan beliau berterima kasih atas sambutan hangatnya kepada tiga petinggi Partai Demokrat yang sowan ke Jalan Teuku Umar beberapa waktu lalu,” jelasnya. Sebagaimana diketahui, Kongres IV Partai Demokrat berlangsung di Hotel Shangrilla pada tanggal 11 hingga 13 Mei. Ruhut pun mengklaim dalam acara tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. (ang)
11
Politik
Pasek Tegaskan PD Bukan Milik Pribadi Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika kembali menyindir Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai ingin memberangus regenerasi kepemimpinan di partainya. Pasek menyinggung skenario penjegalan dirinya maju sebagai calon ketua umum melalui tata tertib Kongres IV PD. Menurut Pasek, aturan kongres adalah bagian dari skenario untuk menjegal setiap kader yang hendak menantang SBY di bursa calon ketum. Padahal, katanya, PD bukanlah partai milik pribadi atau keluarga. ”Jadi, partai ini milik publik juga. Karena, memang diatur dengan undang-undang,” ujar Pasek, saat menggelar jumpa pers di Surabaya Town Squer di Surabaya, Senin (11/5) malam. Pasek menggelar jumpa pers setelah gagal ikut bersaing di bursa caketum dan memasuki arena Kongres IV PD di Hotel Shangri La Surabaya. Bukan hanya itu, kader PD loyalis Anas itu pun melontarkan sindiran terkait gaya kepemimpinan SBY yang gemar memecat kader. Ia menuturkan pengalamannya pernah dipecat dari PD secara sepihak. “Pengalaman saya, dulu saya pernah dipecat, tetapi saya lawan. Dan, saat itu Pak SBY paham. Jadi, pemecatan saya yang dulu ditandatangani Syarif Hasan, kemudian tidak ditandatangani oleh Pak SBY,” katanya. Soal pemecatan sejumlah kader di beberapa daerah, dia juga melontarkan kritik, kalau yang dilakukan itu tidak menunjukkan cara berpolitik yang santun seperti slogan yang kerap digadang SBY dan Partai Demokrat. Pemecatan itu, kata pasek, juga menyimpang dari aturan partainya. ”Salah satu contohnya, kader dari Kalimantan bernama Paulus, baru menjabat tiga hari sudah diberhentikan, diganti Plt. Ini aneh dan tidak benar,” tandasnya. Ketua harian PD, Syarief Hasan, lanjut Pasek, tidak boleh berlebihan, karena yang memegang kendali partai adalah ketua umum, dengan pedoman AD/ART partai. “Kalau itu terus dilakukan, teman-teman partai yang saat ini berada di dalam (di arena kongres), juga masih ketar-ketir soal nasib mereka,” ujar Anggota DPD RI asal Bali ini. (vin/gbi)
12
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Panggung Aspirasi
Walikota Diminta Segera Tuntaskan 17 Rekomendasi Pansus LKPj Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir.Armuji meminta Walikota Tri Rismaharini menuntaskan 17 rekomendasi yang dikeluarkan anggota dewan menyikapi laporan Laporan Keterangan pertanggung Jawaban (LKPj) Akhir Masa Jabatan (AMJ) walikota. Armuji menilai, masih banyak masalah yang belum terselesaikan dengan baik. Misalnya untuk perbaikan sejumlah sekolah rusak yang ada di Surabaya. Selain renovasi sekolah, permasalah banjir juga masih belum bisa ditangani dengan baik oleh pemkot. “Banjir masih terjadi di sebagaian wilayah Surabaya. Seharusnya itu harus segera di atasi,” katanya, Jumat (8/5/2015). Lebih jauh, mantan Ketua Komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD Kota Surabaya ini juga menyoroti keberdaan sejumlah ruas jalan di kota pahlawan yang kondisinya rusak. Pantaun anggota dewan, perhatian yang diberikan pemerintah kota terhadap masalah tersebut masih sangat lemah. Politisi dari PDI-P ini kemudian menyebutkan beberapa ruas jalan yang saat ini kondisinya rusak. Sebut saja Jalan Menur
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
dan Nginden. Padahal, dengan alokasi anggaran insfrakstruktur yang begitu besar mestinya pemkot tidak mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan. “Jalan merupakan hal yang signifikan yang harus diperhatikan. Nayatanya pemkot justru terkesan mengabaikannya hingga menjelang berakhir masa bakti walikota sekarang. Ya semoga saja di masa akhir jabatanya semua rekomendasi dari dewan ini bisa terlaksana semuanya,” harapnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha membenarkan, memang masih banyak rekomendasi dari legislatif untuk pemerintah kota dalam LKPj AMJ. Ia berharap pemkot memperhatikan serius dan segera menyelesaikannya. “Kami di sini berharap ada penanganan yang signifikan dari pemerintah kota,” harap
politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Dalam kesempatan itu, dirinya juga sedikit mnenyinggung soal rencana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang direncanakan digelar tahun ini. Politisi yang dikenal vocal ini mengingatkan agar walikota yang baru tidak begitu saja mengganti program walikota periode sebelumnya. Menurutnya, setiap program yang dimiliki walikota harus dijalankan dan diteruskan. Dengan demikian, apapun masalah yang dihadapi harus dicarikan solusi bersama. “Jangan sampai setiap ganti walikota program walikota sebelumnya langsung diganti sesuai selera. Selama program itu baik, maka harus dilanjutkan,” pungkas Masduki Toha.(bmb/adv)
13
GLOBAL Justice Anggota Komisi VII 2009-2014 Dialiri Uang Panas Sutan Duit panas yang diterima Sutan Bhatoegana dan dialirkan ke sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI periode 2009-2014 terungkap di persidangan, Selasa (12/5) lalu. Saksi yang juga mantan sekretaris pribadi Sutan, Muhammad Iqbal, mengaku melihat sendiri bekas bosnya itu membagi-bagikan duit gratifikasi dari SKK Migas tersebut.
14
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Justice
“Saya lihat sendiri dibagi-bagikan. Ada satu hari dibagi, besok dibagi,” ujar Iqbal, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (11/5) lalu. Sebelumnya, Iqbal mengaku dititipi kantong kertas yang berisi amplop-amplop putih oleh staf ahli anggota DPR Iryanto Muchyi untuk diberikan kepada Sutan. Menurut Iqbal, Iryanto mengatakan kepadanya bahwa kantong kertas berisikan amplop tersebut berasal dari Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno. Setelah uang tersebut diterima Sutan, kata Iqbal, sekitar dua hari kemudian baru dibagi-bagikan kepada anggota Komisi VII. Iqbal mengaku tidak ingat di mana saja dan siapa saja yang menerima amplop dari Sutan. Ia hanya dapat mengingat bahwa Sutan memberikan amplop tersebut kepada tiga anggota Komisi VII di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. “Seingat saya tiga. Saya tahu wajahnya tapi tidak tahu namanya. Kalau dilihatin fotonya, saya ingat,” kata Iqbal. Dari tiga orang tesebut, hanya dua nama yang diingat Iqbal. Mereka adalah Aki Kastella dari Fraksi Hanura dan Saifuddin Donodjono dari Fraksi Gerindra. Bukan hanya Iqbal, staf di Sekretariat
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Komisi VII DPR RI Dewi Berliana yang menjadi saksi juga mengaku pernah melihat para anggota Komisi VII masuk ke ruangan Sutan. Saat itu, kata Dewi, Sutan bolak-balik masuk dan keluar ruangannya bersamaan dengan para anggota Komisi VII sambil membawa tas besar. “Itu memang saya tahu, karena tak pernah kejadian sebelumnya. Tapi saya enggak tahu apa yang dibicarakan,” ujar Dewi. Ia juga mengungkapkan jika politis Partai Demokrat itu pernah memberikan amplop berisikan uang kepada Sekretariat Komisi VII melalui stafnya yang bernama Wati. Saat itu, kata Dewi, Wati dipanggil Sutan ke ruangannya. “Wati mendapatkan uang dari Bapak, ada titipan dalam bentuk amplop,” kata Dewi. Dewi mengatakan, sebanyak 11 staf Sekretariat Komisi VII yang menerima amplop serupa dengan nama masing-masing di amplop tersebut. Ia juga menerima amplop berisi uang sebesar Rp 5 juta. Namun, Dewi mengaku uang yang dia terima telah dikembalikan ke KPK. “Setelah saya disidik di KPK, disarankan dikembalikan ke negara,” ucap Dewi. Penasihat hukum Sutan, Eggi Sudjana
meragukan keterangan yang diberikan Iqbal. Ia berkali-kali menegaskan kepada Iqbal apakah ia menyaksikan langsung penyerahan amplop tersebut. “Ya iya lah, saya lihat. Tasnya kan saya yang pegang terus,” ujar Iqbal. Dalam berkas dakwaan, Waryono memberikan uang sebesar 140.000 USD untuk Sutan,yang ditaruh dalam kantong kertas berwarna silver. Uang tersebut diberikan Waryono melalui Iryanto. Rinciannya, empat pimpinan Komisi VII DPR menerima masingmasing 7.590 USD, 43 anggota Komisi VII DPR menerima masing-masing 2.500 USD, dan untuk Sekretariat Komisi VII DPR sebesar 2.500 dollar AS. Uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop warna putih dengan kode di bagian pojok atas dengan huruf “A” untuk anggota, “P” untuk pimpinan, dan “S” untuk Sekretariat Komisi VII. Atas perbuatannya, Sutan dianggap melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999. (kc/gbi)
15
Global Justice
Alphard Dilunasi, Enggan Lepas Mobil Bekasnya Sutan Bhatoegana dituding ingkar janji karena dua mobil bekasnya tidak diserahkan ke Direktur PT Dara Trasindo Eltra (DTE), Yan Achmad Suep, setelah pembelian mobil Toyota Alphard 2.4 dibayarinya. Pak Sutan ingkar janji, tidak jadi nyerahkan mobil tapi malah batalin,� kata Yan Suep bersaksi untuk Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/5). Dibeberkan Yan, Sutan memang naksir dengan mobil Alphard 2.4 untuk mengganti mobil Alphard lamanya dengan kapasitas mesin 3.500 cc. Nah untuk mengganti dengan Alphard baru, Sutan rela melepas mobil Aplhard lama dengan mobil Sedan buatan Jepang. Kesepakatan tercapai dalam pertemuan di Pondok Indah Mall pada Oktober 2011. Setelah deal pembelian mobil Alphard baru untuk ditukarkan dengan 2 mobil
16
lama Sutan, Yan Suep bergegas menuju showroom PT Duta Motor, Kebayoran Baru Jaksel. Ikut pula Direktur Marketing Teras Teknik Ganie H Notowijoyo ke dealer. Memang Ganie ikut datang ke PIM bertemu Sutan. Pada pembelian Alphard, Yan Suep menyerahkan duit USD 1.500 untuk pembayaran uang muka. Sisa pembayaran dilunasi menggunakan duit Yan Suep dengan memerintahkan Panut Haryanto dan Abdul Malik masing-masing untuk pembayaran sekitar USD 50 ribu dan USD 52 ribu. “Itu uang saya dan saya membelikan mobil (Alphard) 2.400 dan saya serahkan ke Sutan dan Sutan berkewajiban menyerahkan 2 mobil Sutan,� ujar Yan Suep. Tapi belakangan, dua mobil bekas Sutan tidak diserahkan ke Yan Suep meski Sutan sudah menerima Alphard baru. (gbi)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Justice
KPK Akan Hadirkan Istri dan Anak Fuad Amin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menghadirkan sejumlah nama yang disebutkan dalam berkas dakwaan Ketua DPRD nonaktif Bangkalan Fuad Amin Imron di persidangan.
Nama-nama yang disebut dalam dakwaan diantaranya, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad yang merupakan anak Fuad dan istri Fuad yang bernama Siti Masnuri. Keduanya disebut-sebut menerima aliran dana mencurigakan dari Fuad. “Sejumlah nama termuat di dalam dakwaan telah dipertimbangkan JPU (jaksa penuntut umum) mengapa nama-nama mereka ada di dakwaan. Itu nanti akan dilanjutkan ke pemeriksaan di persidangan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/5). Priharsa mengatakan, jika jaksa berniat untuk menelusuri lebih jauh mengenai keterlibatan Siti dan Makmun, maka keduanya akan dihadirkan dalam persidangan. Ia menambahkan, dari kesaksian Makmun dan Siti di persidangan akan terungkap sejauh mana mereka mengetahui kasus yang menjerat Fuad tersebut. “Saksi-saksi akan ditanyakan jaksa dan hakim sejauh apa pengetahuan maupun dugaan keterlibatan mereka dalam kasus FAI,” kata Priharsa. Selain itu, fakta persidangan juga akan menunjukkan apakah mereka turut terlibat dalam kasus tersebut atau tidak. Priharsa
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
mengatakan, keterangan yang diberikan oleh para saksi dalam persidangan akan dijadikan bahan pertimbangan hakim untuk mengambil putusan. “Apabila muncul fakta baru, KPK akan menindaklanjuti termasuk pertimbangan hukum hakim,” ujar dia. Dalam berkas dakwaan, Fuad melakukan tindak pidana pencucian uang dengan mengalihkan hartanya kekayaannya ke sejumlah rekening di bank, di antaranya dengan nama Siti Masnuri dan Makmun Ibnu Fuad. Selain itu, terdapat juga pembelian sejumlah aset berupa tanah dan bangunan serta mobil yang diatasnamakan istri dan anak Fuad. Dalam persidangan terungkap bahwa Fuad menggunakan identitas berbeda untuk membuka sejumlah rekening di bank. “Terdakwa menggunakan beberapa identitas yang berbeda-beda antara lain KTP dan SIM dengan nama R KH Fuad Amin, H Fuad Amin, KH Fuad Amin dan Fuad Amin,” ujar jaksa. Selain menggunakan identitas dengan namanya sendiri, Fuad juga menggunakan identitas orang lain untuk membuka rekening untuk menyimpan harta kekayaannya. Fuad meminjam kartu identitas orang lain dan mengajak orang yang dia pinjam iden-
titasnya untuk membuka rekening di bank. Ia kemudian menyerahkan kartu identitas atas nama orang tersebut untuk membuka rekening. Kemudian, seluruh buku rekening dan ATM dikuasai oleh Fuad. “Dan yang melakukan transaksi atas rekening tersebut adalah terdakwa,” kata jaksa. Selama menjadi Bupati Bangkalan dan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad telah menerima uang yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi terkait jabatannya yaitu menerima dari Direktur PT Media Karya Sentosa Antonius Bambang Djatmiko sebesar Rp 18,05 miliar. Uang suap diberikan Antonius agar Fuad yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bangkalan memuluskan perjanjian konsorsium kerja sama antara PT MKS dan PD Sumber Daya, serta memberikan dukungan untuk PT MKS kepada Kodeco Energy terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur. Dalam tindak pidana pencucian uang, Fuad dijerat Pasal 3 UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 65 ayat (1) KUHP mengenai tindak pidana pencucian uang aktif dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp10 miliar. (gbi)
17
GLOBAL JATIM PDIP Pastikan Usung Duet Risma-Wisnu DPD PDIP Jawa Timur memastikan akan mengusung duet Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana sebagai Wali Kota Surabaya dan wakilnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015 mendatang.
18
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Jatim
“Sudah pasti itu. Bu Risma calon wali kota dan Pak Wisnu wakilnya,” ujar Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi, di sela uji kepatutan dan kelayakan calon kepala daerah yang diusung untuk 19 Pilkada serentak di Kantor DPD PDI-P Jatim di Surabaya, Sabtu (9/5) malam. Kepastian itu diperoleh usai pimpinan PDI-P Jatim menggelar rapat dan diskusi dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, sebelum membuka secara resmi tes uji kepatutan dan kelayakan. Menurut Kusnadi, pihaknya sudah melaporkan ke DPP PDI-P bahwa khusus Surabaya pihaknya sudah melakukan pemetaan, sekaligus memberitahukan dua nama yang mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Surabaya 2015-2020, yakni Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana. Setelah melaporkannya, lanjut Wakil Ketua DPRD Jatim itu, Sekjen DPP PDI-P mengaku bahwa pengusungan calon wali kota dan wakilnya merupakan kewenangan pusat. “Sekjen sendiri yang bilang, nanti
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
kewenangan DPP menggandengkan mereka kembali dengan rincian Rismaharini wali kota dan Wisnu Sakti wakilnya,” tuturnya. Di tempat sama, Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto tak menampik jika keduanya merupakan pasangan yang akan diusung kembali oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih. Menurut dia, keduanya sampai saat ini menilai berhasil memimpin Kota Pahlawan dan tidak menutup kemungkinan kembali berduet. “Kalau bicara pribadi, kepemimpinan Rismaharini-Wisnu Sakti memang sangat layak dipertahankan. Tapi tentunya partai punya mekanisme dan aturan main untuk mengusung kembali dan segera diumumkan,” ucap politisi kelahiran Yogyakarta tersebut. Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Surabaya Wisnu Sakti Buana mengaku siap menjalankan apa pun perintah partai dan di posisi manapun. “Dari dulu saya bilang kalau selalu siap ditempatkan sebagai apa saja dan di mana saja, selama itu tugas ketua umum dan partai,” kata Wakil Wali Kota Surabaya tersebut. (gbi)
Kalau bicara pribadi, kepemimpinan Rismaharini-Wisnu Sakti memang sangat layak dipertahankan. Tapi tentunya partai punya mekanisme dan aturan main untuk mengusung kembali dan segera diumumkan. Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI-P
19
Global Jatim
WS Dapat Mandat Usulkan Nama CawaliBacawali ke DPP PDI-P DPC PDI-P kota Surabaya, Minggu (10/5) yang lalu, menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab). Hasilnya, seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) memberikan mandat kepada Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (WS) untuk mengajukan calon walikota dan wakil walikota kepada DPP PDI-P WS menjelaskan, sesuai AD/ART dan peraturan yang berlaku di PDIP, juga menurut UU Pilkada 8/2015, maka kewenangan mutlak untuk penetapan calon kepala daerahcalon wakil kepala daerah berada di tangan Ibu Megawati selaku Ketua Umum Partai. “Karena saya yang diberi mandat, maka pada giliran saya adalah menyerahkan mandat tersebut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” kata Whisnu di forum rapat. Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini
20
menegaskan, dalam dua kali penerapan Pilkada langsung di Kota Surabaya, supremasi PDIP sangat kuat. Jika pada 2005 berhasil mengantar Bambang DH-Arif Afandi. Maka padsa operiode berikutnya, PDI-P sukses mengantar pasangan Tri RismahariniBambang DH. Menurut Whisnu, ada banyak keuntungan dengan tidak menyebut nama calon walikota dan wakil walikota dan menyerahkan sepenuhnya keputusan terbaik pada Ketua Umum PDI-P. Diantaranya, keutuhan dan konsolidasi PDIP di Kota Surabaya semakin terjaga. “Keputusan Rakercab itu membuat kesadaran politik kami semakin mengristal. Utuh, kuat, solid, serta siap lahir dan batin memenangkan misi PDIP dalam Pilkada Surabaya,” tandasnya. Saat pembukaan acara, Ketua PDIP Jawa Timur Kusnadi menegaskan, sesuai hasil
keputusan Kongres PDIP IV di Bali, April lalu, Kota Surabaya ditetapkan sebagai daerah yang wajib menang. “Ini pernyataan misi partai yang bersifat paten,” kata Kusnadi. Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Tambaksari, Wanto menyatakan, keputusan Rakercab PDIP Surabaya juga menegaskan, posisi PDIP Kota Surabaya adalah tunduk dan patuh atas keputusan DPP PDIP. “Apapun keputusan Ibu Megawati, kami akan melaksanakan sepenuh hati,” kata Wanto. Ketua PAC Sawahan Iwan Tjandra juga menegaskan, pihaknya akan akan menjalankan keputusan DPP dengan satu pikiran, yakni memenangkan Pilkada 2015. Usai Rekercab, seluruh utusan PDIP Kota Surabaya beramai-ramai menuju Kantor DPD PDI-P Jawa Timur di Jalan Kutisari Industri untuk menyerahkan berkas hasil Rakercab.(bmb/gbi)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Jatim
Antony Bachtiar Siap Saingi Risma Untuk menandingi Risma, Antony Bachtiar, Bakal calon walikota (bacawali) Kota Surabaya, berupaya menggalang dukungan dari masyarakat melalui pengumpulan foto copy KTP. Antony Bachtiar resmi mendaftarkan dirinya sebagai bacawali Surabaya lewat Partai Gerindra, minggu yang lalu. Pengumpulan dukungan KTP ini bertujuan agar partai yang mengusungnya tidak melihat dia sebelah mata, Saat ini, Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) Partai Gerindra Surabaya itu berhasil mengumpulkan 2.000 KTP dari penduduk di Kecamatan Simokerto. Dengan adanya dukungan yang luas dari
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
masyarakat, Antony Bachtiar ingin partai nanti bisa mengusungnya dalam Pilkada Surabaya pada Desember 2015 mendatang. “Target saya bisa mengumpulkan sebanyak 50.000 KTP dari seluruh kecamatan di Surabaya. Saya kan ingin kelihatan bekerja di mata partai, tidak hanya menunggu saja untuk diusung,” katanya. Menurut dia, masih banyak tugas-tugas walikota yang sekarang belum dituntaskan. Misalnya persoalan banjir di Surabaya yang tiap tahun terus saja terjadi. “Bu Risma itu kan andalannya hanya taman-taman saja. Mbangun taman itu seharusnya bukan tugasnya walikota. Itu (pembangunan taman) diserahkan saja ke
kepala dinas. Walikota harus fokus urus banjir,” paparnya. Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon DPC Partai Gerindra Kota Surabaya, AH Thony mengatakan, partainya membuka pendaftaran bacawali mulai 5-18 Mei. Itu termasuk tahapan pengambilan dan pengembalian formulir. Selanjutnya akan ada verifikasi calon. Usai verifikasi diteruskan dengan ajang Rapat Kerja Cabang Khusu (Rakercabsus). Setelah itu hasilnya akan dikirim ke DPD dan DPP. Pihaknya juga akan berkirim surat ke DPP terkait dengan mekanisme penjaringan calon. “Kami berharap, jika DPP memiliki calon yang diharapkan, kami minta untuk menyampaikannya ke DPC secepatnya,” ujarnya.(li)
21
Kolom
Pembentukan Tim Transisi PSSI, Netizen Anggap Menpora Lambat Hasto Suprayogo www.kompasiana.com/astayoga Menindaklanjuti pembekuan kepengurusan dan semua kegiatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 17 April 2015, sehari sebelum Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya, Menpora akhirnya mengumumkan Tim Transisi yang diberi nama “Indonesia Memanggil” pada Jumat 8 Mei 2015 kemarin. Berdasarkan Surat Keputusan Menpora 17 April 2015, Tim Transisi ini akan “mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten.” Dikutip dari CNNIndonesia, Deputi V Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyebut Tim Transisi mempunyai 4 tugas utama; melakukan tugas yang menjadi fungsi PSSI, menyiapkan tim nasional untuk mengikuti kompetisi internasional, mempersiapkan kembali kompetisi, dan mempersiapkan kongres untuk menentukan pengurus PSSI yang baru. Menpora Imam Nahrawi sendiri menunjuk 17 orang yang masuk ke dalam Tim Transisi PSSI ini. Terdiri dari beragam unsur seperti pemerintahan, pelaku olahraga, militer, swasta, hingga artis. Berikut adalah nama-nama anggota Tim Transisi;
22
FX Rudy, Lodewijk Paulus, Ridwan Kamil, Eddy Rumpoko, Ricky yakobi, Bibit Samad Riyanto, Darmin Nasution, Cheppy T Wartono, Tommy Kurniawan, Iwan Lukminto, Francis Lukminto, Francis Wanandi, Saut h Sirait, Andre Darwis, Farid Husaini, Zuhairi Misrawi, Diaz Faizal Hendropriyono, dam Felix F. Wanggai. Bagaimana tanggapan publik, khususnya netizen Indonesia atas pengumuman Tim Transisi PSSI ini? Berikut redaksi Eveline merangkumnya untuk Anda. Pemantauan dilakukan terhadap perbincangan di media sosial, khususnya Twitter selama periode 7 -8 Mei 2015. Di mana terdapat total 11.881 tweet memperbincangkan kisruh pengelolaan sepakbola Indonesia paska pembekuan PSSI. Jumlah yang sangat besar untuk pemantauan pembicaraan di media sosial selama 2 hari. Menunjukkan betapa hal ini menjadi perhatian besar publik, khususnya netizen tanah air. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.161 tweet dicuitkan netizen yang menyebut Menpora lambat dalam bertindak untuk menyelesaikan persoalan PSSI ini. Dari pembekuan PSSI pada 17 April 2015 Menpora
sudah memutuskan untuk membentuk Tim Transisi. Sebanyak 15.910 tweet menyuarakan rencana pembentukan tim ini berdasarkan Surat Keputusan Menpora tersebut. Baru pada Jumat kemarin akhirnya Tim Transisi diumumnya. Netizen menyambutnya dengan tweet sebanyak 7.620 yang ratarata menyebut langkah ini bagus namun mustinya lebih cepat diumumkan. Banyak netizen menyoroti nama-nama yang masuk ke Tim Transisi, khususnya mereka yang tidak punya track record yang berhubungan dengan dunia olahraga, khususnya sepakbola, seperti Andrew Darwis yang dikenal sebagai pendiri bisnis media Kaskus atau Tommy Kurniawan yang notabene adalah pemain sinetron. Tim Transisi yang dikabarkan akan segera berkoordinasi dengan FIFA terkait dengan pembekuan PSSI. Sementara, komitmen Tim Transisi dan Kemenpora untuk segera menggulirkan kompetisi Liga Sepakbola Indonesia disambut netizen lewat 2.390 tweet. Sedangkan Tim Transisi yang akan didampingi tim teknis dalam pelaksanaan tugas-tugasnya mendapat pembicaraan sebanyak 880 tweet. (kompasiana.com)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Jelajah
Tambah Wawasan Sejarah Bangsa di Museum Mpu Tantular Museum Mpu Tantular terletak di desa Sidokerto, kecamatan Buduran, Sidoarjo. Museum ini didirikan oleh seorang Belanda yang merupakan pendiri dari Museum di Jawa Timur, Von Vaber. Museum Mpu Tantular merupakan kelanjutan dari adanya Perkumpulan Museum Sejarah Kota atau Stedelijk Historisch Museum, pada 6 Mei 1933. Museum perintis ini dimulai dengan memperlihatkan semua koleksi pribadi Von Vaber.
Pada 20 Oktober 1934, Museum Jawa Timur ini dibuka dan Von Vaber menjadi ketuanya. Lalu pada tahun 1949 dua museum itu digabung menjadi Universeel Cultureel Centrum voor Volksontwikkeling atau Yayasan Pusat Pendidikan Umum untuk Kebudayaan, di Surabaya. Warga menyebut museum ini dengan nama Museum Von Vaber. Lokasinya saat itu berada di Jl Simpang 3 Surabaya, yang sekarang kompleks SMA Trimurti. Dengan berjalannya waktu, Museum Von Vaber kemudian bermetamorfosis menjadi Museum Mpu Tantular. Lokasinya semula berada di Jalan Pemuda 3 Surabaya, dan pada 12 Agustus 1977 pindah ke Taman Mayangkara 6 Surabaya. Karena koleksi makin banyak, sementara kapasitas terbatas, Pemerintah Jawa Timur mendirikan museum yang lebih luas di kawasan Buduran, Sidoarjo. Bangunan Museum Mpu Tantular terdiri
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
dari sebelas buah yang berdiri di atas lahan seluas 3,28 hektar. Museum Mpu Tantular tersebut menyuguhkan berbagai koleksi didalamnya. Diantaranya koleksi emas, koleksi etnografi, koleksi geologi dan biologi, koleksi historika dan teknologi, koleksi keramologi, koleksi numismatik, koleksi filologi, koleksi senirupa, dan koleksi arkeologi. Mpu Tantular terpilih sebagai nama untuk National Museum Jawa Timur karena untuk menghormati sudut pandangnya tentang hidup di Indonesia dan disebut Daya-nya Elemen Nasional Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika. Mpu Tantular adalah seorang ahli bahasa dari Jawa Timur yang hidup di abad ke-14. Ketika ia memiliki penelitian tentang masa gemilang Kerajaan Majapahit. Mpu Tantular hidup pada abad ke-14 di Majapahit adalah seorang bujangga ternama Sastra Jawa. Ia hidup pada pemerintahan
raja Rājasanagara (Hayam Wuruk). Ia masih saudara sang raja yaitu keponakannya (bhrātrātmaja dalam bahasa Kawi atau bahasa Sanskerta) dan menantu adik wanita sang raja. Nama “Tantular” terdiri dari dua kata: tan (“tidak”) dan tular (“tular” atau “terpengaruhi”). Artinya ia orangnya ialah “teguh”. Sedangkan kata mpu merupakan gelar dan artinya adalah seorang pandai atau tukang. Tantular adalah seorang penganut agama Buddha, namun ia orangnya terbuka terhadap agama lainnya, terutama agama Hindu-Siwa. Hal ini bisa terlihat pada dua kakawin atau syairnya yang ternama yaitu kakawin Arjunawiwaha dan terutama kakawin Sutasoma. Bahkan salah satu bait dari kakawin Sutasoma ini diambil menjadi motto atau semboyan Republik Indonesia: “Bhinneka Tunggal Ika” atau berbeda-beda namun satu jua.(gbi)
23
Global Bisnis
Pemerintah Menunda Penjualan Pertalite PT Pertamina membatalkan penjualan bensin baru RON 90 Pertalite pada Mei 2015. Pembatalan ini terkait dengan sikap pemerintah soal harga Pertalite, sebab harga Pertalite lebih mahal ketimbang Premium. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, pihaknya bersama Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyepakati agar menunda dan mengkaji ulang penjualan Pertalite. Pertamina tidak boleh menghentikan produksi dan penjualan Premium, bila harga Pertalite masih diatas harga Premium. “Silakan Pertamina memperkenalkan Pertalite, namun jika harganya masih lebih mahal dari Premium, BBM subsidi itu harus tetap tersedia,� kata Rini, Kamis (7/5) yang lalu. Pemerintah tidak ingin membebani masyarakat dengan jalan menghapus Premium namun harga Pertalite sebagai penggantinya jauh lebih mahal.
24
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Pertamina akan meluncurkan Pertalite sebagai pengganti Premiun dengan kisaran angka oktan antara 88 hingga 92 pada Bulan Mei 2015. Pemerintah menargetkan penghapusan Premium dengan oktan 88 dalam dua tahun atau sampai tahun 2017. Waktu dua tahun tersebut dianggap cukup bagi Pertamina sebagai persiapan menghadapi kompetisi dengan perusahaan lain. ESDM Masih Menunggu Hasil Uji Pertalite Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menunggu pengajuan bahan bakar baru yang diajukan PT Pertamina
yakni Pertalite, untuk diuji. Sebab, pengujian menjadi syarat yang harus dipenuhi sebelum bahan bakar dijual secara luas. “Itu pengujian yang sifatnya teknis sekali. Barangkali Pertamina sudah tahu,� ujar Juru Bicara Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, saat dihubungi, Kamis, (7/5). Pengujian, bertujuan memastikan kualitas bahan bakar sesuai dengan apa yang diajukan Pertamina. Salah satu yang dipertimbangkan adalah faktor emisi yang tinggirendah kadarnya berpengaruh terhadap lingkungan. Saat ini uji spesifikasi Pertalite sedang berlangsung. Jika lulus uji, bahan bakar berkadan oktan 90 ini bakal disosialisasikan ke stakeholder terkait dan juga masyarakat.(tmp)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Teknologi
Manjakan Wanita yang Berselera Tinggi Kabar gembira bagi wanita dengan penggemar mobil yang berselera tinggi, Pabrikan asal Inggris, Aston Martin tengah menyiapkan mobil terbarunya dengan nama DBX. Crossover pertama Aston Martin ini mempunyai target untuk menggaet konsumen wanita yang mengutamakan keselamatan, kabin penumpang lega dan nyaman untuk anak-anak. Profil Aston Martin DBX sengaja dibuat berbeda dari tipikal pembuatan mobil Aston Martin lainnya. DBX kemungkinan besar akan diluncurkan pada 2019 mendatang. Sebelumnya, versi konsep DBX tampil di ajang Geneva Motor Show 2015 dan akan berkembang menjadi versi produksi yang dirakit di Amerika Serikat. Aston Martin DBX merupakan kendaraan crossover 2-pintu. Desainnya sangat unik menggabungkan body GT yang tinggi dan sistem all-wheel-drive (AWD) untuk menopang saat di medan off-road. Desainnya bertambah menarik dengan penyematan lampu LED. Mahakarya pabrikan asal Inggris ini diperkuat baterai lithium-ion untuk menyuplai tenaga ke motor listrik di setiap kaki Aston Martin DBX. Mobil ini akan mengandalkan teknologi kinetic energy recovery system (KERS) agar baterai tidak kehilangan tenaga listrik.
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
CEO Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan, crossover ini akan memperluas segmentasi konsumen, yakni membidik wanita kaya. Aston Martin mencari perempuan yang menginginkan mobil premium, aman, serta punya ruang fleksibilitas untuk anak-anak. “Konsumen harus meluas tidak terbatas hanya para pria saja. Saat ini wanita juga butuh mobil mewah yang aman dan ruang yang luas untuk anak-anak,� jelas Palmer seperti dilansir Leftlanenews, Kamis (7/5) yang lalu. Produksi Aston Martin DBX langsung menaikkan kebutuhan perusahaan dengan angka modal investasi modal mencapai 200 juta poundsterling. Selain DBX, pabrikan asal Inggris ini juga sedang mengembangkan penerus DB9 dengan mesin turbocharged bernama DB11.(kmp/trb)
25
GLOBAL Sport Nama
Jabatan
1. FX Hadi Rudyatmo 2. Lodewijk F Paulus
(Walikota Surakarta) (eks Danjen Kopassus)
3. Ridwan Kamil
(Walikota Bandung)
4. Eddy Rumpoko
(Walikota Batu)
5. Ricky Yakobi
(eks pemain timnas)
6. Bibit Samad Rianto
(eks pimpinan KPK)
7. Darmin Nasution
(eks Gubernur BI)
8. Ceppy T Wartono
(PDIP)
9. Tommy Kurniawan
(artis)
10. Iwan Rukminto
(pengusaha)
11. Francis Wanandi
(pengusaha)
12. Saut H Sirait
(praktisi hukum)
13. Andrew Darwis
(pendiri kaskus)
14. Farid Husaini
(eks dokter PSM Makassar)
15. Zuhairi Misrawi
(peneliti)
16. Dias Faizal Malik Hendropriyono 17. Velix F Wanggai
(pengusaha)
(eks staf khusus presiden SBY)* *(mengundurkan diri)
Tantangan Tim Transisi Tim Transisi kini sudah dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Tim ini berasal dari berbagai latar belakang mulai walikota hingga artis, mampukah mereka membenahi dunia persepakbolaan tanah air? atau justru sebaliknya?
26
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Berdasarkan nama-nama yang diumumkan Kemenpora, sedikitnya ada tiga walikota yang masuk menjadi personel Tim Transisi yaitu FX Hadi Rudyatmo (Wali kota Solo), Ridwan Kamil (Wali kota Bandung) dan Eddy Rumpoko (Wali kota Batu). Dari 17 nama tersebut ada nama Tommy Kurniawan. Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Tommy Kurniawan adalah seorang artis. Selain Wali kota dan artis, juga diperkuat oleh mantan petinggi KPK yaitu Bibit Samad Rianto. Begitu juga dengan mantan Danjen Kopassus, Lodewijk F Paulus. Politisi juga masuk dalam Tim Transisi, Ceppy T Wartono. Selain itu juga ada pengusaha seperti Iwan Rukminto. Bahkan ada nama Darmin Nasution yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia, untuk
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
perwakilan Tim Sembilan hanya ada satu nama yaitu Ricky Yakobi. Setelah terbentuk, tugas utama mereka yaitu memberantas mafia sepakbola di Indonesia benar-benar hilang. “Sampai tuntas,” ucap Menteri Imam Nahrawi, Minggu, (10/5) yang lalu. Tugas berat yang dihadapi mereka selain diatas antara lin, menghapuskan kecurangan pengaturan skor yang saat ini marak di liga sepakbola Indonesia. Meski begitu, dia tetap yakin orang-orang yang ditunjuknya ini akan mampu menjalankan tugas dengan baik. Menteri Imam tidak menyebutkan pihak mana yang selama ini menjadi mafia sepakbola di Indonesia. “Mereka (Tim Transisi) tahu, kok. Mereka bisa membaca, dan mereka bisa memberi solusi yang dibutuhkan, dan pasti mereka paham,” tuturnya.
Imam menambahkan, tugas yang diemban Tim Transisi akan terus diberikan sampai bisa membawa tim nasional Indonesia masuk dalam putaran penyisihan Piala Dunia. “Sampai olahraga Indonesia bersih dan jujur. Bersih dari mafia, bersih dari pengaturan skor, pokoknya semuanya, sampai olahraga kita bersih dari permainan itu,” ucapnya. Ia optimistis dengan nama-nama yang ditunjuknya, karena melihat sepak terjang mereka yang terbilang bersih dari masalah yang menyangkut dengan PSSI. Ini yang akan menjadikan Tim Transisi bertugas secara independen dan bebas dari kepentingan. Saat ditanya, apakah nama-nama yang masuk Tim Transisi akan berubah atau bertambah, Imam mengatakan belum ada nama-nama lain lagi. Tim Transisi saat ini sedang konsentrasi menjalankan tugas. “Sudah jalan terus,” ujarnya. (tmp/rep)
27
Global Sport
Tim Transisi Harus Segera Bertugas Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo berharap Tim Transisi bergerak cepat untuk menyelesaikan polemik persepakbolaan tanah air. Hal tersebut, berkaitan dengan persiapan timnas untuk berlaga di SEA Games dan mengatasi berhentinya kompetisi Liga Indonesia. Saat ditemui wartawan pada hari Sabtu (9/5), FX. Hadi Rudyatmo juga mendesak Menpora Imam Nahrawi segera mengumpulkan seluruh anggota Tim Transisi untuk duduk bersama, berbagi tugas, dan segera bekerja. “Satu sampai dua bulan (persoalan ini) harus selesai. Untuk itu, harus ada konsolidasi, pembagian tugas, dan juga kompak,” kata dia. Dengan beragam latar belakang dan kemampuan para anggota Tim Transisi, tercuat optimistis yang ada dibenaknya dan yakin mampu mencari solusi kekisruhan persepakbolaan Indonesia. Selain itu, Rudy juga menargetkan kompetisi sepakbola di Indonesia bisa berjalan bulan ini. Untuk itu Tim Transisi harus segera duduk bersama dengan PT. Liga Indonesia. Menurut Rudy, kompetisi harus berjalan karena banyak klub yang sudah berkerja sama dengan pihak sponsor dan juga mengontrak pemain. “Kami akan coba diskusi dengan PT. Liga. Sebab, masih ada persiapan timnas menghadapi SEA Games di Singapura. Jangan sampai persiapan itu terganggu,” kata Rudy. Bagi Rudy, terlibat mengurus sepakbola nasional bukan kali ini saja dilakoni. Rudy juga pernah ditunjuk sebagai anggota Komite Normalisasi PSSI, empat tahun lalu saat Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah. Tugas Tim Transisi, bagi Rudy, memiliki kemiripan dengan apa yang dilakukannya saat menjadi anggota Komite Normalisasi PSSI. Disisi lain, man-
28
tan pemain andalan Galatama Arseto Solo, Puspanaden, menyatakan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membentuk Tim Transisi sebagai langkah yang tepat untuk pembenahan PSSI agar mampu berbicara di tingkat dunia. “Saya setuju dan mendukung gagasan Menpora itu dengan persepakbolaan Indonesia agar bicara di tingkat internasional dan melindungi kepentingan rakyat,” katanya di Solo, Jateng, Minggu (10/5) yang lalu. Puspanaden yang mantan pemain sayap kiri Galatama Arseto Solo pada era 1973-an itu, mengatakan saat ini persepakbolaan Indonesia sulit berbicara di tingkat Asia, apalagi tingkat dunia. “Timnas PSSI pada 1970-an masih bagus, kita kuasai sepakbola Asia, setelah itu tidak ada lagi dan prestasi hasilnya menurun terus,” kata Puspanaden yang juga pemain seangkatan dengan Danurwindo, Benny Dollo, dan Teguh Andi itu. Dia mengharapkan terjadi pembenahan terlebih dahulu menyangkut struktur kepengurusan PSSI untuk selanjutnya kepada pemain. Kalau pemain selalu siap turun ke lapangan untuk membela bangsa dan negara, katanya, mereka siap melaksanakan perintah manajer atau pelatihnya. “Jika tim kalah siap kalah, jika menang siap menang. Itulah seharusnya sifat pemain sepakbola. Namun, hal ini yang salah manajemen bukan pemainnya,” katanya. Ia mengatakan tim Indonesia saat ini sudah banyak diperkuat pemain asing, sedangkan timnas pada zamannya tanpa pemain asing saja sudah bagus. Penonton zaman dahulu, katanya, datang ke lapangan ingin melihat pemain, namun sekarang kualitas pemain kurang memadai. Ia mengemukakan Tim Transisi harus diisi orang-orang yang disebutnya sebagai “bersih” atau mereka yang tidak pernah terkena sanksi. Oleh karena itu, katanya, Menpora harus benar-benar melakukan seleksi terhadap orang-orang yang masuk Tim Transisi dengan menelusuri terlebih dahulu rekam jejak mereka. (kmp/ant)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Alasan Mundurnya Velix Wanggai Baru beberapa hari pemebentukan Tim Transisi dan belum ada program yang diharapkan untuk membenahi kemelut yang terjadi di persepakbolaan Indonesia, sudah ada satu anggota Tim Transisi yang mengundurkan diri dari tim tersebut. Nama Velix Wanggai memutuskan mundur dari Tim Transisi PSSI bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Mantan staf khusus kepresidenan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku belum siap untuk mengemban tugas. Sekadar informasi, Velix masuk daftar 17 nama Tim Transisi, yang diumumkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada Jumat (8/5) malam. Namun, tak sampai 48 jam, Felix mengundurkan diri. Alasan yang diungkapkan oleh Velix adalah dia tidak memiliki banyak jaringan dalam membangun sepakbola Indonesia, secara khusus adalah PSSI. Padahal, untuk memperbaiki kualitas sepakbola Indonesia yang
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
saat ini sedang berada di titik nadir tersebut, syarat-syarat yang dia sebut dia atas harus menjadi modal mutlak. “Kami merasa masih banyak tokoh-tokoh nasional lain yang berpengalaman di dunia sepakbola, dan mereka lah yang jauh lebih siap untuk mengabdi kepada Tim Transisi PSSI ini,” lanjut pria asal Papua itu.”Tapi, win-win solution dan penguatan tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepakbola Indonesia, khususnya PSSI,”tegasnya. Dalam pernyataannya, pria kelahiran Jayapura ini turut menyinggung persepsi rakyat Papua terhadap sepakbola. Rakyat Papua, dituturkan Velix, melihat sepakbola sebagai identitas, kebanggaan dan psikologis politik. “Semoga Tim Transisi menjadi penengah yang adil dan arif dalam mewujudkan “Sepakbola untuk Semua, Soccer for All”,” tandasnya.
Keputusannya mundur dari Tim Transisi PSSI tersebut adalah murni pilihan dari hati nuraninya setelah mengukur kemampuannya tentang sepakbola. Dia juga membantah keputusannya tersebut lantaran ada desakan atau tekanan dari berbagai pihak. “Awalnya saya memang sangat siap dan antusias untuk menjadi bagian dari tim tersebut. Namun, setelah saya pikir-pikir, ternyata tidak mudah untuk membagi waktu dengan tugas utama saya saat ini,” katanya. Saat ini, pria berusia 43 tahun itu memang aktif sebagai anggota Badan Pembangunan Nasional (Bapenas). Di lain sisi, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengonfirmasi pengunduran diri Velix. Menurut pengakuan Gatot, Velix mundur karena kesibukannya. “Nanti pasti dicarikan penggantinya. Dulu Tim Sembilan juga pernah mengalami hal serupa (pengunduran diri Budiarto Shambazy),” jelas Gatot.(kmp/ind)
29
Global Sport
PSSI Tak Hiraukan Tim Transisi
La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tidak menghiraukan adanya Tim Transisi yang telah dibentuk oleh Menteri Pemuda dan Olahraga guna menangani kompetisi Liga Indonesia 2015 untuk sementara waktu. “Sama sekali tidak ada gunanya kami mengomentari tim transisi itu? PSSI akan terus berjalan ‘istiqomah’ dan saya sebagai pemimpin siap menjalankan semua program yang kami buat,” kata La Nyalla seperti dilansir dari tim media PSSI di Jakarta, Sabtu (9/5). La Nyalla bersikukuh untuk menjalankan pekerjaannya seperti biasa, tanpa memusingkan keberadaan Tim Transisi yang dibentuk untuk mengambil alih kewenangan PSSI dalam menjalankan kompetisi ISL 2015. Ketua umum PSSI hasil kongres di Surabaya pada 18 April tersebut mempertanyakan anggota dan klub yang akan berada di bawah kepengurusan PSSI baru
30
yang diinginkan oleh Kemenpora selama Tim Transisi mengambil alih sementara kewenangannya. “Kalau nanti Tim Transisi bentuk PSSI baru, ya nanti itu anggotanya siapa saja? Terus peserta atau klub yang ikut kompetisi mereka juga darimana? Ini kan aneh,” ujar La Nyalla. Selain itu, La Nyalla juga merasa yakin bahwa klub-klub peserta ISL tidak akan yang bersedia berkompetisi di bawah penanganan Tim Transisi. “Saya yakin, Liga dan klub-klub anggota PSSI tidak akan mau berkompetisi di bawah tim yang dibentuk oleh Menpora. Dan seperti yang sudah diketahui, klub-klub sudah sangat tegas tidak ingin berkompetisi di bawah Tim Transisi,?” ucap La Nyalla. Disisi lain Sekjen PSSI, Azwan Karim, menunjukkan sikap acuhnya terhadap terbentuknya tim transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora). Ia mengaku tak mau terlalu mempersoalkan pembentukan tim tersebut.
‘’Kita cuekin sajalah, tidak usah digubris. Kita tetap jalani mandat Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya. Ini kan salah satu bentuk intervensi pihak ketiga, FIFA sangat melarang keras pemerintah untuk mengintervensi anggota FIFA. Apalagi FIFA sudah memperingati Indonesia melalui surat terakhirnya,’’ katanya. Saat ditanya apakah lahirnya Tim Transisi ini akan semakin memperkuat FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada sepakbola Indnesia? ‘’Tim Transisi kan bukan bagian dari PSSI, artinya mereka bukan anggota FIFA. Sehingga ini bisa memperkuat sepakbola kita untik dijatuhi sanksi oleh FIFA.’’ ‘’PSSI akan selalu berupaya untuk menghindari sanksi FIFA yang tengah mengancam. Kita pernah dibantu oleh AFC, dan FIFA dari sanksi saat masa-masa dualisme. Tentu saja jika ini terjadi lagi FIFA tidak akan memberi toleransi lagi kepada Indonesia.’’(gbi/rep)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Masih Percaya Diri Kelola Sepakbola Indonesia Ketua Umum PSSI hasil KLB di Surabaya, 18 April 2015 yang lalu , yakin klub anggota PSSI tidak akan menggubris kehadiran Tim Transisi bentukan Menpora. Keyakinan itu dilontarkan Nyalla lantaran klub sudah pengalaman dalam melihat kisruh PSSI yang pernah terjadi pada 2011-2013. Nyalla mengatakan klub hanya mau berkompetisi atau berkoordinasi dengan federasi yang diakui FIFA. Dan, keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi karena force majeure karena tidak dapat izin keramaian belum akan dicabut. “Tim Transisi itu nanti klub anggotanya siapa saja? Klub sangat tegas dalam menyikapi persoalan ini, mereka hanya mau berkompetisi di bawah naungan PSSI,” kata Nyalla, baru-baru ini. Alasan itu yang membuat PSSI tidak akan banyak menanggapi kehadiran Tim Transisi. Apalagi Tim Transisi belum bekerja, sudah ada satu personel yang mundur, yaitu Velix Wanggai. Hal itu menambah keyakinan PSSI kalau sebenarnya Tim Transisi belum solid. Dalam hal yang lain, La Nyalla Mattalitti mengaku dirinya masih membiayai operasional Timnas Indonesia berbagai level. “Tidak apa (kalau PSSI tidak diakui). Yang penting, saya masih bisa mengabdi untuk sepakbola,” ungkap La Nyalla. “Timnas masih di bawah saya dan saya masih membiayai timnas U-16, U-19, U-23, dan timnas wanita. Dia tidak mengakui saya tidak apa, tapi buktinya saya membiayai timnas. Menpora? Tidak ada,” lanjutnya. Hal yang sama juga dilontarkan Nyalla terkait keberadaan timnas Indonesia, baik U-23 maupun senior. Dua timnas itu sebentar lagi akan melakoni SEA Games dan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Panitia SEA Games dan AFC serta FIFA, tentu hanya mau menerima pendaftaran pemain dengan legalitas dari PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia. Situasi yang ada sekarang memang membawa risiko tidak kecil. FIFA telah memberi tenggat hingga 29 Mei bagi PSSI menyelesaikan permasalahan dengan Pemerintah Indonesia. Jika sampai persoalan yang mengemuka tidak kunjung selesai, maka PSSI akan diskors dan efeknya timnas dan klub Indonesia dilarang berkiprah dalam janag internasional yang dibawahi FIFA.(topskor)
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
31
GLOBALTainment Pernah Ditawar Rp 70 Juta Model Anggita Sari tak menampik, model majalah dewasa rentan dengan tawaran nakal yang berujung ke lingkaran prostitusi. Ia mengklaim pernah ditawar hingga Rp 70 juta untuk sekali kencan. “(Mucikari) basa-basinya ‘mau dikenalin bos nggak’. Nanti dikasih segini-gini nominal biasanya Rp 50-an (juta) ke atas untuk model rate atas,” buka eks kekasih Enji itu, Senin (11/5). “(Pernah ditawar) Rp 50-70 juta,” lanjut Anggita tentang pengalaman dirinya diajak kencan berserta nominal yang ditawarkan kepadanya. Perempuan yang juga pernah menjadi kekasih bandar narkoba Freddy Budiman itu menambahkan, mucikari seperti RA sebenarnya sudah banyak beredar di kalangan artis. Rata-rata mereka juga sebenarnya orang dari manajemen artis itu sendiri. “Nggak munafik model majalah pria dewasa pasti kenal dan deket sama dunia entertainment yang menjurus prostitusi. Apalagi yang job nya nggak cuma di dunia modeling aja, dia sinetron juga, DJ, jadi pastinya link yang nawarin gitu lebih banyak,” paparnya. RA mucikari prostitusi online yang menaungi artis, tertangkap oleh petugas Polres Jakarta Selatan pada Jumat (8/5) malam di hotel berbintang lima kawasan Jakarta Selatan. DIa ditangkap bersama artis berinisial AA. Namun AA akhirnya dibebaskan dan masih berstyatus sebagai saksi. (gbi)
32
Edisi 15/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co