Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
1
Fokus PTUN Menangkan Gugatan Ical, SK Menkumham Batal Majelis sidang pengadilan tata usaha negara (PTUN), Senin (18/5) membatalkan menerima gugatan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) sekaligus membatalkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang mengesahkan kepengurusan hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono.
2
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Fokus
Dalam putusannya, ketua majelis hakim, Teguh Satya Bhakti didampingi dua hakim anggota yakni Subur dan Tri Cahya Indra Permana menyatakan, menerima gugatan pengurus Golkar hasil Munas Bali dan membatalkan SK Menkumham. “PTUN membatalkan SK Menkumham,” kata hakim Teguh dalam sidang putusan sengketa kepengurusan Partai Golkar di PTUN Jakarta Timur, Senin (18/5). Dalam sidang ini, hanya Agung Laksono yang hadir dari pengurus hasil Munas Ancol. Sementara ketua umum hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie tidak datang karena menghadiri acara lain yang sangat penting. Sebelum sidang putusan ini, Kubu Ical
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
sudah yakin majelis hakim akan memenangkan gugatan mereka atas SK Menkumham yang diterbitkan 23 Maret 2013. Kuasa hukum kubu Ical, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan dalam tiga kali sidang, kuasa hukum menkumham mengakui bahwa yang dikutipnya dalam membuat SK pengesahan kubu Agung bukan putusan Mahkamah Partai Golkar (MPG). Menurut Yusril, Menkumham hanya mengutip pendapat dua hakim MPG yakni Andi Mattalata dan Djasri Marin sebagai landasan untuk menerbitkan SK. “Dalam huku m acara baik pidana, perdata maupun TUN, pengakuan terdakwa atau tergugat adalah bukti yang sempurna. Dengan adanya bukti yang sempurna yakni
pengakuan tergugat menkumham, menurutnya, bukti-bukti yang lain sudah tidak penting lagi,” terangnya. Sebelumnya, kedua kubu yang bertikai ini sama-sama berjanji akan mengakomodasi pihak yang kalah apa pun hasil putusan PTUN atas sengketa tersebut. Wakil Presiden, M Jusuf Kalla menyampaikan, putusan PTUN ini harus bisa disikapi dengan baik dan bijaksana karena dinilai bahwa siapapun yang menang merupakan kemenangan Golkar. Jadi semua pihak harus bisa menerimanya dengan legawa. “Siapa pun yang menang adalah kemenangan Golkar juga kan. Tentunya diharapkan cepat bersatu,” ujar mantan Ketua Umum Golkar ini. (gbi)
3
Fokus
Putusan PTUN Dianggap Kelewat Batas, Kemenkumham Banding Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menanggapi dingin putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang mencabut Surat Keputusannya terkait kisruh Partai Golkar. Yasonna menilai, majelis hakim PTUN melewati batas dalam memutus perkara sengketa kepengurusan partai beringin. Ia mengatakan, hakim membahas hal-hal lain di luar Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM terkait kepengurusan Partai Golkar. Seharusnya, hakim PTUN hanya menguji apakah SK Menkumham yang dikeluarkannya sudah sesuai dengan putusan Mahkamah Partai Golkar. “TUN tidak berwenang menilai apa yang sudah diputuskan Mahkamah Partai. Bahkan PTUN membahas dan memutuskan sesuatu yang seharusnya di luar kewenangannya,” ujar Yasonna melalui pesan singkat, Senin (18/5). Dalam SK Menkumham dinyatakan bahwa Mahkamah Partai Golkar mengesahkan kepengurusan Golkar di bawah pimpinan Agung Laksono. “TUN seharusnya hanya menilai, apa
4
saya sudah memutuskan sesuai dengan Keputusan MPG atau tidak,” kata politisi PDI Perjuangan ini. Putusan kelewat batas yang dimaksud Menkumham diperjelas oleh anak buahnya. Yakni putusan PTUN yang mengembalikan keabsahan pengurus Golkar pada hasil Munas Riau 2009 untuk mengisi kekosongan kepengurusan hingga keluarnya putusan hukum tetap dan final (incracht). Kepengurusan yang dimpipin Aburizal Bakrie (Ical) dan Aghung Laksono sebagai Wakil Ketua Umum ini pula yang diperbolehkan mengikuti pilkada serentak 2015. “Ada pertimbangan hukum majelis hakim yang mengembalikan kepengurusan Partai Golkar ke kepengurusan Munas Riau 2009. Ini aneh karena tidak masuk dalam poin gugatan,” kata Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM Tehna Bana Sitepu, Senin (18/5). Menurut Tehna, hakim telah melampaui kewenangannya dengan memasukkan pertimbangan itu dalam putusannya. ( “Selain itu, hakim juga menyebutkan Men-
kumham intervensi sengketa, padahal SK dikeluarkan atas putusan Mahkamah Partai Golkar,” ujar Tehna. Tehna langsung mendaftarkan banding seusai putusan sidang. Kubu Agung Laksono–sebagai tergugat intervensi–juga melakukan hal sama. “Surat dari Mahkamah Partai yang bilang bahwa mereka sudah menghasilkan putusan dan diminta kesaksiannya di pengadilan juga dikesampingkan,” kata pengacara kubu Agung Laksono, Lawrence Siburian. Dalam pertimbangan hukum, hakim mengakui memang ada persepsi yang berbeda dalam putusan Mahkamah Partai Golkar. Karena itu, putusan itu tak bisa digunakan kubu Agung Laksono sebagai dasar permintaan pengesahan kepengurusan ke Kemenkumham. “Putusan Mahkamah tidak mampu menyelesaikan sengketa internal mengenai kepengurusan, sehingga tergugat tidak bisa menggunakan itu sebagai dasar hukum,” kata ketua majelis hakim Teguh Satya Bhakti. (kc/gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Fokus
Menang Gugatan, Kubu Ical Desak Agung Cs Kosongkan Kantor DPP Loyalis Aburizal Bakrie (Ical) mendesak kubu Agung Laksono segera mengosongkan Kantor DPP Partai Golkar pasca putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memenangkan gugatan pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali, Senin (18/5). Sejak dualisme kepengurusan di internal Partai Golkar meletup, markas partai beringin di Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat memang dikuasai pengurus hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono. “Pak Agung harus menghentikan kegiatannya, termasuk mengosongkan DPP,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/5). Kantor DPP Golkar sudah dikuasai oleh loyalis Agung Laksono sejak Desember 2014 silam. Saat itu, situasi sempat memanas karena seluruh atribut yang berkaitan
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
dengan Ical dan Idrus Marham pun dicopot dan diganti dengan milik Agung Laksono (ketum hasil munas Ancol) dan Sekjennya, Zainudin Amali. Para loyalis Aburizal Bakrie pun hampir tidak pernah terlihat di markas besar partai beringin tersebut. Jika ada yag datang, maka biasanya para loyalis Agung Laksono akan menjemput loyalis Ical secara pribadi ke gerbang depan kompleks DPP. Sejak Desember 2014 pula, kepengurusan Munas Bali yang digawangi oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham lebih sering melakukan kegiatan di Bakrie Tower dan juga Hotel Sultan. Sebelumnya, Akom juga meminta kepada pihak Agung Laksono untuk tidak mengajukan banding. Mengingat, proses hukum tersebut akan berjalan panjang. Yang kemudian, hal tersebut juga dipandang dapat membahaya-
kan Partai Golkar, yakni terancam tidak ikut dalam Pilkada 2015 mendatang. S iang tadi, d alam putusan yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim, Teguh Satya Bhakti menyatakan mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan oleh Aburizal Bakrie alias Ical. Kubu Agung Laksono atau Menteri Hukum dan HAM, disebut Hakim, berhak untuk mengajukan banding dalam waktu 14 hari jika tidak puas dengan keputusan tersebut. Hakim juga melanjutkan dengan menyebutkan sebagian gugatan kubu Ical yang dikabulkan oleh majelis hakim, yaitu, menyatakan membatalkan keputusan atau SK Menkumham tentang AD/ART Partai Golkar dan membatalkan personalia DPP Partai Golkar. Kemudian, mewajibkan tergugat yakni Agung Laksono untuk mencabut Keputusan atau SK Menkumham tentang AD/ART dan Kepengurusan Partai Golkar. (cni/gbi)
5
Fokus
Kubu Ical Ajak Agung Cs Solidkan Barisan Hadapi Pilkada Serentak Pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) memenuhi janjinya untuk merangkul kubu Agung Laksono usai memenangkan gugatan sengketa partai di Pengadilan Tata Usaha Negara. Wakil Ketua Umum kubu Ical, Theo L. Sambuaga mengajak gerbong Agung Laksono (AL) untuk bergabung dan kembali mensolidkan barisan menghadapi Pilkada serentak, Desember 2015. “Saya mengajak kubu pak Agung Laksono untuk menerima putusan PTUN dan tidak perlu (melakukan) banding atau kasasi. Mari kita bergabung untuk kembali membesarkan Partai Golkar,” ujar Theo pascaputusan PTUN di Gedung PTUN Jakarta, Senin (18/5). Theo menilai proses hukum di PTUN sudah berjalan secara fair, independen, dan profesional. Dengan begitu, kata Theo, kebenaran dan keadilan sudah ditegakkan.
6
Karena itu, Theo mengajak para pihak yang terlibat dalam sengketa, baik kubu Agung maupun Kemenkumham untuk menerima dan menghormati putusan tersebut. “Proses hukum sudah berjalan semestinya. Ada bukti-bukti, fakta hukum, dan keterangan saksi ahli. Kita hormati dan terima. Tidak perlu gengsi-gengsian. Baik kubu Agung maupun Menkumhan tidak perlu banding,” tandas Theo. Theo berjanji pihaknya akan bersikap proaktif untuk mengajak kubu Agung untuk kembali bersatu. Hal ini dilakukan agar berbagai kegiatan penting partai seperti pilkada serentak dapat terlaksana dengan baik. “Tentu, bukan saja pengurus Golkar yang menunggu selama ini. Tetapi juga seluruh rakyat Indonesia, supaya (keberadaan) Golkar bermanfaat,” tegasnya. (bs/gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Peristiwa
Waketum Golkar Kubu Ical Enggan Komentari Putusan PTUN Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Setya Novanto, tak mau mengomentari putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Utara terlalu jauh. Ketua DPR ini hanya mengapresiasi putusan PTUN yang memenangkan kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie sehingga Partai Golkar bisa mengikuti pilkada serentak, Desember 2015. “Saya selaku pimpinan DPR. Saya akan selesaikan masalah-masalah dan agendaagenda di DP,” kata Setya usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (18/5). Lebih lanjut, Setya berharap konflik Partai
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Golkar segera berakhir dan masing-masing kubu bisa menyelesaikannya lewat jalur islah. ”Tentu semuanya ini kami serahkan kepada partai untuk menyelesaikan,” ujarnya. Selaku pimpinan DPR, lanjut dia, konflik yang terjadi di partai politik akan menjadi bahan evaluasi parlemen. Saat ini, DPR tengah mengajukan usulan revisi Undang-Undang Pilkada, yang salah satu poin perubahannya terkait dengan syarat keikutsertaan. “Apa pun putusannya, saya hargai. Apa yang sudah dilakukan, pimpinan DPR akan evaluasi secara langsung setelah menerima putusan yang ada,” ucap Setya. Ketua Majelis Hakim PTUN Teguh Satya
Bakti membatalkan SK Menteri Hukum dan HAM, yang mengesahkan kepengurusan di bawah kepemimpinan Agung. Hakim juga meminta agar Menkumham Yasonna H Laoly mencabut SK tersebut. “Dalam pokok perkara, mengabulkan gugatan yang diajukan penggugat dan menyatakan batal surat keputusan Menteri Hukum dan HAM,” kata Teguh saat membacakan putusan. PTUN juga mengembalikan kepengurusan Golkar yang sah pada hasil Munas Riau 2009. (Baca: PTUN Putuskan Golkar Munas Riau yang Boleh Ikut Pilkada, Kubu Agung Heran). (kc/gbi)
7
politik
Diboikot Partai, Airin Siapkan Trik Lewat Jalur Independen Sembilan partai politik di Tangerang Selatan disebut-sebut tengah memboikot Airin Rachmi Diany dalam pengusungan bakal calon wali kota Tangerang Selatan periode 2016-2021. Kasus korupsi yang melilitnya menjadi alasa partai menjauh dari ipar bekas Gubernur Banten, Atut Chosiah ini.
8
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Politik
“Mayoritas partai politik di Tangerang Selatan sedang galau dan memboikot Airin,” kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ade Yunus, Kamis (14/5) yang lalu. Kegalauan partai politik di Tangerang Selatan, kata Ade Yunus, dipicu kasus hukum yang kini sedang mendera istri Tubagus Chaeri Wardhana, terpidana kasus suap eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tersebut. Airin saat ini menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan. ”Meski statusnya masih sebagai saksi, Airin harus bolak balik Kejaksaan Agung menjalani pemeriksaan,”katanya. Menurut Ade Yunus, kasus dugaan korupsi ini sangat menyedot perhatian publik apalagi anak buah Airin telah ada ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Direktur Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu (LKDT) ini mengungkapkan kondisi dan situasi Airin membuat semua partai politik sangat berhati hati dalam menentukan kandidat bakal calon
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
wali kota yang akan menggunakan partai mereka sebagai kendaraan dalam mengincar kursi orang nomor satu di Tangerang Selatan itu. “Partai sangat khawatir ketika memutuskan mengusung, ditengah perjalanan nanti status Airin berubah menjadi tersangka dan ini akan menjadi masalah,”katanya. Selain karena masalah hukum, kegalauan partai politik di Tangerang Selatan saat ini, kata Ade Yunus, juga disebabkan oleh komunikasi politik Airin yang kurang baik. DItambah lagi, Partai Golkar tempat dia bernaung selama ini tengah dalam persoalan internal.”Konflik Partai Beringin menyumbang faktor tidak menguntungkan bagi Airin yang menjabat sebagai pengurus Golkar Tangerang Selatan,”katanya. Melihat situasi seperti ini, ada kemungkinan Airin menggunakan jalur independen. “Airin menggunakan plan B, karena mayoritas partai memboikotnya,” katanya. Jalur independen adalah rencana yang tepat bagi Airin. Cara ini cukup menguntungkan wanita berparas cantik itu. Secara
personal ia dicintai masyarakat, populer, dan elektabilitasnya tinggi. “Tidak sulit bagi Airin untuk mengumpulkan pendukung yang disyaratkan,” kata Ade. Menurut Ade, rencana Airin untuk menggunakan jalur independen seharusnya bisa dimanfaatkan oleh partai politik untuk merebut kursi wali kota. “Tapi kecenderungan itu sepertinya belum ada. Belum ada sosok dari parpol yang bisa menandingi popularitas dan elektabilitas Airin,” tandasnya. Airin pernah menyampaikan keinginannya maju dalam pilkada melalui jalur independen kepada pengurus Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Ketua DPD PKS Tangerang Selatan Unggul Wibawa, Airin menyampaikan keinginannya itu saat sesi wawancara dengan pengurus partai dalam proses penyaringan bakal calon wali kota dari partai tersebut. “Kesimpulan dari wawancara dengan kami, Airin mengatakan tidak hanya berupaya lewat partai untuk maju mencalonkan diri menjadi Wali Kota kembali. Bisa juga melalui jalur perseorangan, itu berdasarkan kesimpulan saya,” kata Unggul. (gbi)
9
Politik
Bantah Lindungi Petral, Sebut Menteri ESDM Tebar Fitnah Susilo Bambang Yudhoyono gusar dengan pernyataan menydutkan yang dilontarkan Menteri ESDM, Sudirman Said dan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basrie terkait mafia di Petral. SBY mengaku tidak pernah ada surat usulan pembubaran anak usaha PT Pertamina itu selama 10 tahun dirinya berkuasa. Secara khusus, SBY menanggapi pernyataan Sudirman Said yang menyebut selama ini rekomendasi pembubaran Petral selalu mandeg di meja presiden (SBY). SBY juga mengutip media online yang mengutip pernyataan Sudirman. “Sudirman Said, melalui Berita Republika Online, mengatakan bahwa pemberantasan Mafia Migas selalu berhenti di Meja SBY,” kata SBY melalui akun twitter resminya, @SBYudhoyono, Senin (18/5) malam. Di akhir twitnya ditandai *SBY* yang menun-
10
jukkan jika mantan Presiden itu sendiri yang menulisnya. “Tidak ada yg mengusulkan ke saya agar Petral dibubarkan. Saya ulangi, tidak ada. Kalau ada pasti sudah saya tanggapi secara serius”. SBY sangat menyesalkan pernyataan Sudirman Said dan meminta sang menteri mengklarifikasi ucapannya dan pihakpihak lain yang ikut menyebar informasi miring tersebut. Yudhoyono menganggap Sudirman telah menebar fitnah yang menjatuhkan nama baiknya. “Saya harap Pak Menteri ESDM melakukan klarifikasi apa yg dimaksud, karena justru saya ingin penyimpangan apapun diberantas,” tulis SBY. “Berita ini saya pandang sudah tmsk fitnah & pencemaran nama baik. Saya masih menunggu klarifikasi dari pihak-pihak yg menyebarkan”. Demikian SBY. (gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Politik
Bantah Intervensi BUMN, SBY Tanyakan Rekomendasi Pembubaran Petral ke Boediono Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi keras atas tuduhan yang dilontarkan Menteri ESDM, Sudirman Said dan mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basrie terkait pembubaran Petral. Yudhoyono menegaskan dirinya tak pernah berurusan dengan mafia migas, apalagi membekingi mereka di Petral. Ditegaskan SBY, bahwa dirinya tidak pernah mengintervensi perusahaan BUMN manapun. Apalagi sampai disebut membekingi Petral. “Selama jadi Presiden, saya tidak pernah mengintervensi BUMN manapun. Termasuk urusan tender & bisnisnya. Yg penting jangan korupsi,” tulis SBY melalui akuin twitter resminya, @SBYudhoyono, Senin (18/5) malam. SBY kembali menegasakan tidak pernah ada surat usulan pembubaran Petral yang diserahkan ke mejanya selama menjabat presiden. Bahkan demi meyakinkannya lagi,
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
SBYmengak telah berbicara dengan mantan Wapres, Boediono dan tiga orang mantan menteri terkait untuk menanyakan perihal pembubaran Petral seperti yang disinggung Sudirman Said. “Hari ini saya berbicara dgn mantan Wapres Boediono & 5 mantan Menteri terkait, apakah memang pernah ada usulan pembubaran Petral. Semua menjawab tidak pernah ada. Termasuk tidak pernah ada 3 surat yg katanya dilayangkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan waktu itu,” tegas SBY. Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku sangat menyesalkan dengan tuduhan Menteri ESDM, Sudirman Said yang menyebut pembubaran Petral selama ini terhambat di meja SBY. Ia pun meminta Sudirman dan pihak-pihak yang ikut menyebar fitnah agar memberikan klarifikasi. Lebih jauh, SBY pun menyindir pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang gemar membangun pencitraan. Bahkan meski
harus dengan menyudutkan pihak lain atau pemerintahan sebelumnya. Padahal, kata SBY, pihaknya mendukung pemerintahan Jokowi untuk memberantas mafia migas dan menyelenggarakan pemerintahan yang bersih. “Sebenarnya saya mendukung upaya pemerintahan Presiden Jokowi utk lakukan penertiban, krn setiap Presiden hakikatnya juga begitu. Tetapi, kenapa harus terus menyalahkan pemimpin & pemerintahan sebelumnya. Popularitas bisa dibangun tanpa menjelekkan pihak lain,” sesal SBY. Di akhir cuitannya, SBY kembali meluapkan kegusaran dan sakit hatinya mendengar pernyataan Sudirman Said tadi. Ia pun meminta doa dan dukungan rakyat agar untuk menghadapi fitnah tersebut. ”Tuduhan & fitnah yg disampaikan Menteri ESDM & pihak-pihak tertentu sulit saya terima. Rakyat Indonesia, doakan saya kuat menghadapi,” pungkas SBY. (gbi)
11
Politik
Presiden Joko Widodo bertemu dengan pimpinan DPR di Istana Negara, untuk membahas revisi UU Pilkada. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengisyaratkan menolak revisi UU Pilkada.
Jokowi Isyaratkan Tolak Revisi UU Pilkada Presiden Joko Widodo mengisyaratkan menolak wacana Dewan Perwakilan Rakyat yang akan merevisi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Isyarat itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pimpinan DPR dan MPR di Istana Negara, Senin (18/5) yang lalu. Isyarat penolakan tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan usai menggelar rapat konsultasi denga Presiden Jokowi. “DPR diminta untuk mempertimbangkan mengkaji kembali revisi UU Pilkada. Itu secara eksplisit menurut filosofi jawa sebagai penolakan, ” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (18/5). Taufik mengatakan, pihaknya menghormati sikap presiden. Kalau wacana revisi tersebut sudah bertepuk sebelah tangan seperti ini, kata polisi PAN tersebut, maka voting yang biasa dilakukan dalam paripurna sudah berarti. Selanjutnya, jelas Taufik, Komisi II akan mengadakan rapat internal membahas sikap pemerintah demikian. Pimpinan DPR juga berencana melanjutkan langkah politiknya
12
dengan berkonsultasi dengan Mahkamah Agung untuk membicarakan proses persidangan dan Mahkamah Konstitusi untuk membahas polemik ini dari sudut pandang konstitusi negara. “Tadi MA juga bilang kalau inkracht terlalu lama, dan putusan PTUN juga tidak melegalkan suatu kepengurusan. PTUN hanya bersifat membatalkan atau mengukuhkan SK Menkumham. Yang berhak menentukan ya Mahkamah Partai. Tadi MA sudah mengatakan itu. Ya lebih baik islah,” pungkasnya. Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengatakan Presiden Joko wsesungguhnya belum memberikan sikap resmi terkait revisi UU Pilkada ini. Menurut Setya, hari ini, pimpinan
DPR dan Komisi II sudah menyampaikan hasil keputusan fraksi-fraksi yang menyetujui adanya perubahan dalam UU yang belum lama disahkan legislator tersebut. Karena itu, pihaknya masih menunggu keputusan presiden. “Tentu kita harapkan nanti ada hasil akhir daripada putusan presiden. Ya kita tunggu saja,” kata Setya, saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/5). Politisi partai Golkar itu mengatakan, DPR memberikan waktu bagi presiden untuk mempertimbangkan dan mengomunikasikannya dengan kementerian terkait. “Ya presiden kita tentunya kita tahu sangat bijaksana selalu memberikan pendapatpendapatnya,” katanya. (bs/gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Panggung Aspirasi
Beberapa Anggota Komisi D saat melakukan Sidak ke SMK 5, Surabaya.
Komisi D Dukung Penolakan Pembangunan Sentra PKL di SMK 5 Rencana pemerintah kota mendirikan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di lahan SMK Negeri 5 Surabaya ditentang oleh anggota DPRD Surabaya. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustin Poliana menilai pembangunan ini sangat dipaksakan. Dirinya menghimbau kepada pemkot Surabaya agar pembangunan ini segera ditinjau ulang agar tidak merugikan pihak manapun. Sebab, pembangunan ini sudah mendapat penolakan dari berbagai pihak, namun masih tetap akan dialaksanakan. “Komisi D menolak pembangunan ini. Sekarang mana ada lahan sekolahan mau dijadikan tempat PKL, kalau memang ada sekolahan yang dibuat PKL saya ingin tahu sekolahan mana,” kecam Agustin Poliana, Senin (18/5/2015). Politisi dari PDI-P ini juga mempertanyakan apakah dalam pembangunan tersebut pemkot Surabaya sudah berfikir untuk menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekitar sekolah. Padahal, setiap bangunan sekolahan diwajibkan menyediakan RTH untuk mengurangi polusi udara.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
“Penolakan ini bukan atas dasar menolak, tapi memang ada alasan-alasannya. Salah satunya rencana pembangunan sentra PKL ini ssangat merugikan pihak sekolah,” ingatnya. Senada dengan Agustin, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha juga berharap pemkot melakukan kajian ulang agar tidak terjadi polemik berkepanjangan. Dirinya juga berpesan kepada kepala sekolah agar tidak takut menghadapi pemkot, terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Surabaya, M.Ikhsan. “Memang situasi ini sangat sulit bagi sampean (kepsek SMKN 5). Sampean ingin mempertahankan sekolah, tapi disisi lain sampean bekerja di bawah perintah dinas pendidikan,” pintanya. Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 5
Surabaya, Tatik Kustini mengatakan, sebelumnya dirinya memang sudah diajak rapat sampai dua kali dengan dinas terkait untuk menyampaikan bahwa sebagaian lahan SMK 5 tersebut akan dijadikan sentra PKL seluas 200 meter persegi. Namun, disaat rapat kedua, Dinas PU Cipta Karya (PUCK) mengatakan lahan SMK 5 akan diambil seluas 500 meter persegi, alasanya untuk perluasan lahan parkir. “Ini yang membuat saya kecewa kok malah melebar,” ujar Tatik Kustini. Terkait persoalan tersebut, Tatik mengaku akan mengirim surat kepada Walikota Tri Rismaharini. Piahknay berharap, agar rencana pembangunan sentar PKL di lahan sekolah SMK 5 kembali ditinjau ulang. Mengingat lahan itu merupakan lahan untuk olaharaga siswasiswi bermain volly dan basket.(bmb/gbi)
13
GLOBAL Justice Sri Mulyani Diduga Setujui Penjualan Kondensat SKK Migas Sejumlah pihak mulai mendesak Bareskrim Mabes Polri memanggil Sri Mulyani Indrawati untuk dikorek keterangannya ihwal dugaan korupsi penjualan kondensat bagian negara ke PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
14
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Justice
Nama Sri Mulyani memang disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan penyimpangan dalam penjualan kondensat SKK Migas senilai Rp 1,5 triliun. Mantan Menteri Keuangan itu ditengarai turut menyetujui penjualan kondensat. “Sri Mulyani harus diperiksa dong atas persetujuan tersebut. Bareskrim jangan pilih kasih dalam penegakan hukum,” tandas Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jumat (15/5). Uchok membeberkan, saat itu Sri Mulyani yang menjabat sebagai Menkeu menyetujui pembayaran tidak langsung melalui Surat Nomor S-85/MK.02/2009 tanggal 12 Februari dengan merujuk pada Surat Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas (sekarang SKK Migas). Persetujuan itu disampaikan kepada Direktur Utama TPPI lewat surat Nomor 011/BPC0000/2009/S2 tanggal 12 Januari 2009 tentang penunjukan PT TPPI sebagai penjual kondensat bagian negara.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Padahal, menurut Uchok, surat deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas tidak boleh dipakai sebagai landasan hukum atas persetujuan Kemenkeu ini. “Kalau tidak ada persetujuan dari menkeu, tidak mungkin ada pemberian penujukkan langsung kepada TPPI,” kata Uchok. Ia mengungkapkan, Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran dimaksud bukanlah pejabat yang berwenang. Itu pun diduga berpotensi melanggar prosedur sesuai keputusan Kepala BPMIGAS Nomor KPTS-20/ BPOOOOO/2003-S0 tentang Pedoman Tata Kerja Penunjukkan Penjual Minyak Mentah Kondensat Bagian Negara. Lebih lanjut, Uchok menjelaskan, pihaknya berharap kepada Bareskrim Mabes Polri agar fokus pada dua modus tindak pidana dugaan korupsi di kasus itu. Modus pertama adalah penunjukan langsung penjualan kondesat yaang telah berpotensi merugikan keuangan Negara. SKK Migas dianggapnya telah melanggar
prosedur sesuai Keputusan Kepala BP MIGAS Nomor KPTS-20/BPOOOOO/2003-S0 tentang Pedoman Tata Kerja Penunjukan Penjual Minyak Mentah Kondensat Bagian Negara. Dalam proses penetapan PT TPPI, menurut Uchok, tidak terdapat dokumentasi hasil penilaian pemeriksaan dari Tim Penunjukan Penjual Minyak Mentah Kondensat Bagian Negara sebagai dasar penetapan penunjukkan langsung PT TPPI, untuk selanjutnya diolah di kilang dalam negeri. Selain itu, keputusan penetapan pertama kali PT TPPI sebagai penjual kondensat bagian negara ditetapkan oleh pejabat yang tidak berwenang yaitu Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BPMIGAS. Modus kedua, kata Uchok, adalah ada pengiriman kondesat bagian Negara kepada PT TPPI sebelum kontrak penunjukkan penjual ditandatangani dengan nilai sebanyak 21.600.062,66 barel atau dengan nilai sebesar Rp 1.546.843.450,22. (kc/gbi)
15
Global Justice
Terseret Korupsi Kondensat Nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terseret dalam kasus korupsi penjualan kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama dari SKK Migas. Namun Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Brigadir Jenderal Victor Simajuntak mengatakan penyidik belum berniat memeriksa. “Sebenarnya (Menkeu masa itu) tidak perlu diperiksa karena di bawah surat izin penjualan tersebut dinyatakan (bahwa penyerahan dan pembayaran dapat dilakukan) sepanjang memenuhi prosedur yang berlaku,� ujar Victor di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/5) malam. Dari pemeriksaan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang penjualan kondensat oleh SKK Migas dan TPPI, kepolisian mendapat informasi ada surat Kementerian Keuangan yang menyetujui penyerahan dan pembayaran kondensat ke TPPI. Kasus ini bermula pada 2009. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BP Migas, pendahulu SKK Migas) menunjuk langsung TPPI dalam penjualan kondensat bagian negara. Tindakan ini dinilai melanggar keputusan BP Migas tentang pedoman penunjukan penjual minyak mentah. Negara dilansir merugi Rp2 triliun. Bareskrim tengah menelusuri penyebab utama alasan PT TPPI sampai bisa menerima kontrak penjualan kondensat dari SKK Mi-
16
gas pada 2009. Padahal, kala itu TPPI tengah mengalami masalah keuangan. Ujungnya TPPI gagal membayar tunggakan hasil penjualan kondensat kepada SKK Migas yang diperkirakan merugikan negara ratusan juta dollar atau setara triliunan rupiah. Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas, mengatakan ada surat perintah dari Kementerian Keuangan, yang kala itu dipimpin Sri Mulyani, untuk mengirimkan kondensat kepada PT TPPI. Ia mengatakan, SKK Migas tidak bisa berbuat apaapa terkait surat perintah itu. Pernyataan Amien didukung hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2012 yang mengatakan Menteri Kuangan saat itu ikut melakukan penunjukkan langsung ke TPPI. Victor mengatakan, dari pemeriksaan saksi sejauh ini belum ada arah penelusuran hingga ke Sri Mulyani. Namun, ia tidak menutup kemungkinan itu karena dugaan korupsi dan pencucian uang ini harus dikembangkan ke bagian yang sekecil-kecilnya. Arah pemeriksaan selanjutnya tergantung hasil pengkajian ekspose Mabes Polri oleh PPATK. Dari kasus SKK Migas-TPPI, Bareskrim telah menetapkan tiga tersangka, yakni mantan Kepala BP Migas Raden Priyono, Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono, serta pendiri TPPI Honggo Wendratmo. (gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Justice
Korupsi Kondensat, Pejabat SKK Migas dan Kemenkeu Diperiksa Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri hari ini menjadwalkan memeriksa empat pejabat negara dan dua pejabat swasta di lingkungan SKK MIgas dan Kemenkeu. Keenam orang tersebut diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi penjualan kondensat yang melibatkan SKK Migas dan PT TransPacific Petrochemical Indotama (PT TPPI). “Komposisinya, dua orang pejabat PT TPPI, tiga dari pejabat SKK Migas dan satu orang pejabat Kementerian Keuangan,” ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak ketika dihubungi Kompas.com, Selasa pagi. Victor enggan menyebutkan identitas para saksi. Menurut dia, tidak ada kewajiban bagi polisi untuk mengungkapkan identitas saksi. Victor mengatakan, keenam orang tersebut belum menjalani pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksaan atas enam orang itu, lanjut Victor, merupakan pengembangan dari pe-
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
meriksaan lima saksi sekaligus penyitaan sejumlah dokumen, beberapa waktu lalu. Dari para saksi ini, penyidik ingin mengorek tugas pokok fungsi sekaligus wewenang para saksi di institusinya masing-masing. Penyidik juga akan menelisik syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi di dalam sebuah proses penjualan kondensat. “Kami juga mau mengonfirmasi dokumen yang kami temukan beberapa waktu lalu ke para saksi. Kami mau tanya, apakah prosesnya benar demikian atau bagaimana,” lanjut Victor. Dari pemeriksaan saksi-saksi ini, penyidik juga ingin menelisik dugaan keterlibatan pihak lain selain tiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. “Kami harus mencari kemungkinan tersangka lebih dari tiga orang. Caranya lewat informasi saksi. Yang jelas, kami tidak mau hanya diam di tiga tersangka itu saja. Kami harus mengembangkannya terus agar kasus ini bisa terungkap,” kata Victor. Sebelumnya diberitakan, penyidik Tip-
ideksus Bareskrim Polri tengah mengusut dugaan korupsi dan pencucian uang yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Kasus ini diduga melibatkan pejabat PT TPPI dan pejabat dari SKK Migas. Ada tiga tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini yakni HW, RP dan DH. Tahun 2009, SKK Migas melakukan proses penunjukan langsung penjualan kondensat bagian negara kepada PT TPPI. Prosesnya dinilai tidak melalui ketentuan yakni Keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS-20/BP0000/2003-SO tentang Pedoman Tata Kerja Penunjukan Penjual Minyak Mentah atau Kondensat Bagian Negara dan Keputusan Kepala BP Migas Nomor KPTS-24/BP00000/2003-SO tentang Pembentukan Tim Penunjukan Penjual Minyak Mentah atau Konsensat Bagian Negara. Tindakan itu melanggar Pasal 2 dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan atau Pasal 3 dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. (gbi)
17
GLOBAL JATIM
Usung Risma, Demokrat siap koalisi dengan PDIP 18
Partai Demokrat menyatakan siap berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya, Jawa Timur, Desember mendatang. Tri Rismaharini yang diusung PDIP, memiliki kualitas dan dipercaya publik untuk kembali memimpin Kota Pahlawan.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Jatim
Kembali tampilnya Risma di hajatan lima tahunan itu, membuat partai Demokrat, tertarik untuk ikut mengusung calon incumbent, yang rencananya kembali diduetkan dengan Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, pihaknya siap berkoalisi dengan partai manapun di Surabaya, asal calon yang diusung benar-benar mumpuni dan berkualitas. “Kalau berkoalisi, Demokrat siap dengan siapa saja, asalkan calon yang diusung sesuai dan memiliki pandangan sama. Di Surabaya, kualitas kepemimpinan Ibu Risma cukup diperhitungkan,” ujar Ruhut, Selasa (12/5) yang lalu. Secara pribadi, lanjut Ruhut, dia menilai Risma cukup berhasil memimpin Kota Pahlawan. Anggota Komisi III DPR ini juga menyebut kepemimpinan Risma cukup berhasil. Sehingga, tidak menutup kemungkinan
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
bagi partainya untuk memunculkan nama wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, di bursa bakal calon wali kota. “Tapi kita tetap harus menunggu hasil survei, untuk mengusulkan nama bakal calon dari Demokrat. Kalau memang nama Risma tertinggi, maka sangat mungkin Demokrat berkoalisi dengan PDIP,” tandasnya. Namun pernyataan Ruhut ini pun, ditanggapi santai oleh DPC Partai Demokrat, khususnya legislator partai berlogo segitiga mercy biru itu di DPRD Surabaya. Seperti komentar anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi Demokrat, Elok Cahyani ini misalnya. “Secara pribadi kalau saya melihat Bu Risma memang sosok paling dominan saat ini. Kita merespon positif arahan dari DPP, jika memang ingin mengusung Bu Risma,” kata Elok, beberapa waktu yang lalu. Namun, Elok mengaku, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya masalah jadi
atau tidaknya mengusung Risma di Pilwali mendatang kepada DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Dimintai keterangan secara terpisah, Sekretaris DPC Demokrat Surabaya, Djunaedi mengaku sudah mendengar pernyataan politik dari Ruhut di Pilwali Surabaya itu. Baginya, sikap politik itu sah-sah saja disampaikan DPP, tapi belum bisa dijadikan acuan untuk menentukan langkah politiknya ke depan. “Yang jelas, kami yang di Surabaya masih menunggu juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis) nya,” katanya santai. Politisi yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya ini, kembali menegaskan, soal koalisi bersama PDIP untuk mengusung Risma itu, belum bisa disikapi pihaknya saat ini, karena memang belum ada arahan melangkah ke sana. “Karena arahan DPP melalui DPD juga masih belum ada,” pungkasnya. (mer)
19
Global Jatim
Salah satu Bacawali, Antony Bachtiar (kiri) saat mengembalikan fomulir penjaringan di DPC Partai Gerindra Surabaya.
Tiga Calon Walikota Kembalikan Formulir Sebanyak tiga Bakal Calon Walikota (Bacawali) mendatangi kantor DPC Partai Gerindra, Senin (18/5) lalu. Mereka adalah Antony Bachtiar, Sukoto serta Anggota DPRD Jatim, Benjamin Kristianto. Kedatangan mereka dalam rangka mengembalikan formulir penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota. Salah satu calon walikota Surabaya, Antony Bactiar berharap, DPC Partai Gerindra agar tidak memberikan perlakuan berbeda bagi setiap peserta penjaringan. Ia menilai bahwa ormas sayap juga memiliki peran penting dalam organisasi parpol. “Sebagai sayap partai gerindra, Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) saya berharap tidak ada diskriminasi,” kata Antony Bactiar, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Petir Surabaya ini. Menanggapi permintaan Antony, wakil ketua bidang hukum DPC Partai Gerindra, Mamad Muwadzib menegaskan tidak ada perlakuan khusus yang diberikan panitia penjaringan maupun pengurus DPC bagi para kandidat penjaringan. Menurutnya,
20
semua anggota telah sepakat untuk mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPP Partai. “Kalau toh misalnya nanti DPP Gerindra memberikan rekomendasi pada ketua DPC Petir Surabaya (Antony Bachtiar), ya kita semua harus mendukungnya,” katanya. Sementara Ketua Tim Penjaringan A.H Tony menyampaikan untuk penutupan pengembalian formulir pendaftaran diundur hingga tanggal 23 Mei. Alasannya, banyak perlengkapan yang harua dilengkapi para peserta. Selain itu, hingga kini KPU belum juga mengeluarkan formulir resmi untuk pendaftaran calon walikota di KPU. “Kita sebenarnya menunggu penetapan alat-alat pendaftaran di KPU,” jelasnya. A.H Tony menambahkan setiap kandidat Penjaringan nanti akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi dihadapan pengurus PAC pada Rakercabsus pada 7 Juni mendatang. Tujuannya, memunculkan semangat PAC sehingga dapat bersama-sama mendukung bakal calon yang akan diusung.
“Kesempatan itu juga dapat dimanfaatkan para calon walikota berpidato dengan kalangan grassroot. Ini sengaja diberikan oleh DPC. Sebagai modal awal bagi setiap kandidat untuk berkomunikasi dengan masyarakat maupun sebaliknya,” tegasnya. A.H Tony menegaskan posisi walikota maupun wakil walikota yang akan diusung Gerindra nanti ditentukan sendiri oleh kualitas calon. Meskipun koalisi, tidak menutup kemungkinan walikota dan wakilnya samasama dari Partai Gerindra. “Mengingat incumbent yang akan maju sebagai pasangan kembali, tidak semua partai mempunyai nyali untuk mengusung para kadernya,” tukasnya. Namun jika petahana ini sama-sama mencalonkan diri sendiri, maka menurut A.H Tony peta politik bisa sangat berubah. Bahkan jika mereka sama-sama maju, bisa jadi PDI P justru berkoalisi dengan Gerindra. “Semua kemungkinan bisa terjadi. Namun saya gak mau berandai-andai,” pungkas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.(bmb/gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Jatim
Panwas Ancam Boikot Pilkada Surabaya Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pemilikan Kepala Daerah (pilkada) ternyata masih menyisahkan masalah. Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) mengancam tidak akan melaksanakan tugasnya jika anggaran yang dibutuhkan tidak segera dicairkan. Ketua Panwas Kota Surabaya, Wahyu Hariadi, sesuai NPHD dengan pemerintah kota, anggaran panitia pengawas pemilukada yang disetujui sekitar Rp 5 Miliar. Anggaran sebesar itu ia perkirakan akan habis pada bulan Agustus mendatang. Dengan demikian, dirinya berharap tambahan anggaran sebesar Rp 2 miliar yang diajukan dalam Mendahului Perubahan anggaran keuangan APBD Kota (MPAK) bisa segera cair. Menurut dia, anggaran itu sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja Panwas.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
“Kalau sampai Agustus anggaran itu tidak cair, kita tidak akan melanjutkan pengawasan,” ancam Wahyu Hariyadi, Senin (18/5/2015). Wahyu Hariadi mengungkapkan, untuk kebutuhan pemilukada Surabaya sebenarnya panwas kota telah mengajukan anggaran sekitar Rp. 13,2 miliar. Setelah diverifikasi anggaran yang dibutuhkan menjadi 9,8 Miliar. Namun demikian, alokasi anggaran tersebut tetap dipangkas tim anggaran pemerintah kota menjadi 5 M. Beberapa kegiatan yang dipangkas diantaranya rapat koordinasi teknis (Rakornis) yang semula diagendakan 6 kali hanya disetuji satu kali. Selain Rakornis, pemangkasan anggaran lainnya pada honorarium pengawas yang jumlahnya 3.997 orang dari Rp. 400 ribu menjadi Rp. 350 ribu. Padahal mereka menurut Wahyu bekerja selama satu bulan . “Mereka bekerja sebuan hanya dapat Rp.
350 ribu, sama dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang masa kerjanya hanya 2 minggu,” sesalnya. Sementara Ketua Divisi hukum dan penindakan pelanggaran Panwas, HM Safwan juga menyesalkan minimnya anggaran bagi Panwas. Padahal, sejumlah kegatan yang telah disusun sebelumnya, berdasarkan tahapan. Selain masalah anggaran, Safwan juga mengeluhkan belum komplitnya susunan kepengurusan. Menurutnya, hingga saat ini masih ada dua posisi kosong yaitu Bendahara, dan Sekretaris. Dua posisi tersebut biasanya ditunjuk oleh Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) karena harus berasal dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kita sudah siap bekerja meskipun ada beberapa posisi yang masih kosong,” tandas safwan.(bmb/gbi)
21
Kolom
Kalah di PTUN, Agung Laksono Belum Habis Bambang Setyawan Bekerja sebagai buruh serabutan, berkeluarga sejak 24 tahun lalu. Memiliki atensi terhadap masalah- masalah sosial Kendati dikalahkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Senin (18/5) siang, kubu Agung Laksono yang menjadi pimpinan Partai Golkar hasil Munas Ancol sepertinya tak akan menyerah. Artinya, ia belum habis berteduh di bawah Beringin. Kubu Munas Ancol yang mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly, oleh Ketua Majelis Hakim PTUN Teguh Satya Bakti dinyatakan kepengurusannya tidak sah. Terkait hal tersebut, yang diakui adalah kepengurusan Partai Golkar versi Munas Riau 2009 yang notabene merupakan kubu Aburizal Bakrie (Ical). “ Guna mengisi kekosongan DPP Partai Golkar sebagai akibat dibatalkannya obyek sengketa oleh pengadilan, maka yang berlaku adalah DPP hasil Munas Pekanbaru, Riau, berdasarkan SK Menkumham,� kata Teguh Satya Bakti seperti dilansir kompas. com, Senin (18/5). Dengan keputusan tersebut, Agung Laksono masih tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar pimpinan Ical. Apakah hal itu akan membuat Agung Laksono legowo? Bukan politisi kalau Agung menyerah begitu saja, sebab, usai keluarnya putusan PTUN, Agung langsung menyerukan kepada pengurusnya untuk mengajukan banding.
22
Bila kubu Agung Laksono tetap mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), perjalanan silang sengkarut Partai Golkar masih belum usai. Bisa dipastikan kepengurusan Munas Ancol bakal terus melakukan upaya hukum untuk mengganjal laju kepengurusan Partai Golkar di bawah Ketua Umum Ical. Kue Pilkada Ontran-ontran di tubuh Partai Golkar yang sudah berjalan cukup lama, memang membuat para pendukung dua kubu di Senayan ikut terkontaminasi panasnya suhu politik. Meski mereka sebenarnya berstatus sebagai wakil rakyat, tetap saja dukungannya terhadap induk Partai Golkar menjadi terbelah. Ngototnya kubu Ical dan Agung Laksono dalam perebutan posisi menjadi pengurus di tingkat DPP sebenarnya bukan sekedar adu gengsi belaka. Di balik hal tersebut, ada sesuatu yang lebih besar, yakni kue Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar tahun 2015 ini. Bukan rahasia lagi, tanpa restu DPP, seorang calon Kepala Daerah, baik tingkat Kota, Kabupaten maupun Provinsi, tak mungkin bisa maju di hajatan besar tersebut. Memang, seorang calon Kepala Daerah
hanya membutuhkan dukungan dari DPD Partai Golkar tingkat II (Kabupaten/Kota) dan I (Provinsi), meski begitu, Ketua DPD Partai Golkar tak mungkin berani memberikan rekomendasi tanpa melakukan konsultasi dengan DPP. Konsekuensi bagi pengurus DPD yang mbalelo, bisa ditebak. Dicabut kartu tanda anggotanya, hingga berujung pergantian antar waktu (PAW) untuk pengurus yang duduk sebagai legislator. Restu dari DPP, bagi seorang calon Kepala Daerah yang bakal maju ke ajang Pilkada, biasanya tak diperoleh secara gratis. Sebab, restu yang dituangkan dalam bentuk surat rekomendasi tersebut, terbit secara berjenjang. Mulai rekomendasi DPP, DPD I hingga berlanjut ke DPD II. Usai mengantongi rekomendasi 3 kepengurusan itu, barulah sang calon berhak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Bila merunut betapa pentingnya selembar rekomendasi untuk maju di Pilkada, jelas sudah bahwa kepengurusan dua kubu ini sebenarnya tak lepas dari rebutan kue Pilkada. Remah-remah pesta demokrasi di daerah semisal dikumpulkan, jumlahnya akan sangat besar. Bukan sekedar recehan, jadi kiranya mafhum adanya semisal ontran-ontran masih belum usai. (dikutip dari kompasiana.com)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Jelajah
Sumber Api Abadi yang tak pernah padam Kayangan Api yang terletak pada kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kompleks Kayangan Api merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Menurut cerita, Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Empu Supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe berasal dari Kerajaan Majapahit. Di sebelah barat sumber api terdapat kubangan lumpur yang berbau belerang dan menurut kepercayaan saat itu Mbah Kriyo Kusumo masih beraktivitas sebagai pembuat alat-alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik dan lain-lain. Sumber Api, oleh masyarakat sekitarnya masih ada yang menganggap keramat dan menurut cerita, api tersebut hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengkubuwana X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan/ wilujengan dan tayuban dengan menggunakan fending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Mbah Kriyo Kusumo. Oleh sebab itu ketika gending tersebut dialunkan dan ditarikan oleh waranggono tidak boleh ditemani oleh siapapun. Untuk menuju Lokasi wisata Kayangan Api dapat di tempuh dari Kota Bojonegoro arah selatan (Kira-kira 15Km), sesampainya di Pasar Kecamatan Dander sudah banyak petunjuk menuju lokasi. Dijadikan sebagai obyek wisata alam dan dijadikan tempat untuk upacara penting yakni Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, ruwatan masal dan Wisuda Waranggono. Tempat wisata ini telah dibenahi dengan berbagai fasilitas seperti pendopo, tempat jajanan, jalan penghubung ke lokasi dan fasilitas lainnya. Lokasi kayangan api sangat baik untuk kegiatan sebagai lokasi wisata alam bebas (outbound). Dan pada hari-hari tertentu terutama pada hari Jum’at Pahing banyak orang berdatangan di lokasi tersebut untuk maksud
tertentu seperti agar usahanya lancar, dapat jodoh, mendapat kedudukan dan bahkan ada yang ingin mendapat pusaka. Acara tradisional masyarakat yang dilaksanakan adalah Nyadranan (bersih desa) sebagai perwujudan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa. Pengembangan wisata alam Kayangan Api diarahkan pada peningkatan prasarana dan sarana transportasi, telekomunikasi dan akomodasi yang memadai. Selain itu diperkirakan awal 2015 akan Ada Wisata Malam di Kahyangan Api, “Wisata malam ini ada setiap hari di wisata Kahyangan Api, sepanjang jalan menuju pintu masuk akan diberi penerangan jalan dan lampion,�. Selain itu, para pengunjung wisata malam di Kahyangan Api saat berada di lokasi akan disuguhi dengan beberapa budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Bojonegoro, juga beberapa transportasi seperti kereta lampu, kereta mini, dan becak cinta.(gbi)
23
Global Bisnis
Pemerintah Waspadai Kebijakan Moneter IMF Di tengah tren positif kinerja sektor keuangan, pemerintah tetap mewaspadai berbagai tantangan global. Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah harus terus memantau kebijakan lembaga moneter internasional, (IMF) terkait prediksi pertumbuhan ekonomi dunia. Menurutnya, IMF telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini, menjadi sekitar 3,1 persen. Bambang memaparkan, sebelumnya, pada awal Januari lalu, IMF memproyeksi perekonomian dunia dapat tumbuh pada kisaran 3,6 persen pada tahun ini. “Dari World Economic Outlook IMF, kita melihat bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sudah diturunkan menjadi 3,1 persen untuk pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015,” jelas Bambang, seperti dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Jumat (15/5). Revisi atas prediksi pertumbuhan ekonomi
24
dunia tersebut, lanjut Bambang, membuat beberapa perekonomian besar dunia juga mengalami perlambatan pertumbuhan. “Yang utama adalah Tiongkok,” kata Bambang. Mantan Wakil Menkeu ini mengungkapkan, perekonomian Tiongkok untuk tahun 2015 ini diperkirakan hanya akan tumbuh di kisaran 6,8 persen. “Prediksi sekitar 6,8 sampai 7 persen adalah prediksi yang lebih masuk akal untuk ekonomi Tiongkok yang biasanya di masa lalu bisa tumbuh di atas 10 persen dan dalam jangka waktu yang begitu lama,” jelasnya. Lebih lanjut, Bambang mengatakan, selain
perlambatan di global dan beberapa perekonomian penting, di sisi lain, Indonesia juga dihadapkan pada risiko global dari normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat. Menurutnya, hal itu sebagai akibat dari belum stabilnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat. “Memang proses recovery ekonomi di Amerika Serikat sudah berjalan, tetapi banyak pihak di Amerika sendiri yang menganggap itu belum stabil. Belum stabil dalam konteks penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, ternyata belum seperti yang diharapkan,” paparnya.(vin/gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Teknologi
Airbag Takata Bikin Jutaan Mobil di Recall Jutaan mobil dari seluruh dunia akan ditarik (recall) karena menggunakan kantong keselamatan (airbag) buatan Takata Corp. Kantong udara tersebut dianggap cacat sehingga membahayakan keselamatan penumpang kendaraan. Kantong udara itu tidak mengembang sebagaimana mestinya saat kecelakaan terjadi. Dari pihak Toyota misalnya, mereka mengatakan akan mengganti airbag Takata tersebut dengan produksi dari Daicel Corp. Selain itu, penarikan juga dilakukan untuk tujuan investigasi. Adapun mobil yang terkena penarikan produksi sekitar 5 juta mobil dari 35 model yang diproduksi dari Maret 2003 hingga November 2007. Selama ini, Toyota mengaku tidak tahu kalau kantong tersebut menyebabkan cedera dan kematian bagi pengendaraanya. Sementara Nissan Motor Co. akan me-recall 1,56 juta unit produknya. Nissan akan menarik produk buatan antara 2004 hingga 2007. Mereka akan mengganti kantong udara tersebut.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Honda Motor Co. sedang bersiap-siap menambah jumlah produk yang di-recall karena memakai kantong udara buatan Takata. Juru bicara Honda Yuka Abe mengaku pihaknya sudah menarik 14,4 juta unit mobil yang memakai kantong udara Takata hingga hari ini, Kamis (14/5). Untuk diketahui, insiden yang dikenal Takata Airbag ini telah memakan korban jiwa, yaitu enam orang konsumen Honda. Setidaknya, sudah ada 105 orang cedera parah. Takata Corp kemudian digugat oleh pabrikan dari Amerika dan Kanada. Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat
sedang mengusut produk buatan Takata ini. Takata juga sudah menyewa Fraunhofer Society menyelidiki penyebab sobeknya kantong keselamatan tersebut. Langkah ini adalah yang terbaru dalam kisah lama mengenai potensi meledaknya kantong udara yang diproduksi oleh produsen suku cadang mobil Jepang tersebut. Produsen komponen kendaraan asal Jepang ini mengaku belum mengetahui berapa denda yang akan dijatuhkan kepada mereka. Yang jelas, hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham Takata telah menurun 1,6 persen akibat berita ini. (gbi/kmp)
25
GLOBAL Sport
Final
Liga Champions 2015
Saling Incar Treble Winner
26
Minggu, 7 Juni
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Kedua tim ini akan saling mengalahkan guna mencapai trebele winner bagi kedua klub itu, dimana Barca yang telah sukses menggenggam piala La Liga dan melaju ke final di ajang Copa Del Rey. Juventus pun sama mereka sudah meraih trofi Serie A Italia dan juga melaju ke final di kompetisi Copa Italia. Kini mereka akan memperebutkan piala yang paling bergengsi di daratan Eropa, yakni Liga Champions di Berlin pada Minggu, (7/6/15) mendatang. Nah siapakah di antara kedua tim ini yang bakal mendapatkan treble winner? Blaugrana ataukah Bianconeri? Final Liga Champion 2015 mempertemukan tim asal Spanyol, Barcelona dan perwakilan tim asal Italia, Juventus. Pertandingan ini akan menjadi laga klasik yang menutup kompetisi terspektakuler di dunia musim ini. Barca yang super agresif dengan trio MSN, terutama Lionel Messi, akan mendapatkan lawan setimpal. Ada Juve dengan pertahanan setebal baja khas Italia, dan serangan balik mematikan. Siapa yang bakal menang? Mimpi sebagian orang menyaksikan laga El Clasico dalam sejarah Liga Champions telah pupus. Sebagai ganti, ada Barca vs Juve dalam pertarungan di Berlin pada Minggu, 7 Juni 2015 mendatang. Meskipun sama-sama memiliki pengalaman segudang, ini adalah pertemuan pertama bagi kedua tim di partai puncak Liga Champions. Barcelona sebelumnya sudah tampil dalam tujuh final di kompetisi tertinggi Eropa tersebut. Barca memenangi empat di antaranya. Kesialan terakhir terjadi pada final 1994 kala dibungkam AC Milan. Selebihnya, sejak 2006, Barcelona selalu juara ketika menembus final. Peruntungan Barceloan kontras dengan Juventus. Juara Liga Italia itu baru dua kali menang di final Liga Champions, terakhir pada 1996. Sialnya, dalam tiga partai terakhir di laga puncak kompetisi Eropa, Juve selalu kandas. Pada 1997 mereka kalah dari Borussia Dortmund, setahun kemudian oleh Real Madrid, dan terakhir oleh sesama wakil Italia, AC Milan.
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Ada beberapa fakta menarik yang tersembul di balik berjumpanya dua kutub sepak bola ini. Dengan lolosnya Barcelona, maka Spanyol bisa mengukuhkan dominasi mereka di sepak bola Eropa. Jika Barcelona jadi juara, maka Spanyol berarti sudah 15 menjadi juara Liga Champions atau Piala Champions. Sedangkan jika Juventus Juara, maka Italia genap 13 kali merebut trofi Liga Champions atau Piala Champions masih kalah satu trofi dari Barcelona. Barcelona seperti diketahui lolos ke final Liga Champions usai menang agregat 5-3 atas Bayern Muenchen, Rabu (13/5/2015) dini hari WIB lalu. Sedangkan Juventus baru saja menang agregat 3-2 atas Real Madrid. Juventus mencegah terjadinya kembali final antar sesama Spanyol seperti musim lalu dimana Madrid rebut “La Dacima� atau trofi Liga Champions ke-10. Dominasi Spanyol di Eropa tentu tak lepas dari kehebatan Real Madrid. Mereka sudah 10 kali rebut trofi Liga Champions/Piala Champions plus Barcelona yang sudah 4 kali rasakan juara. Barcelona merasakan gelar juara sejak 1992,2006,2009 dan 2011. Klub asal Spanyol sendiri sudah menjadi runner up sebanyak 10 kali, sama seperti Jerman. Negara yang paling banyak merasakan kekalahan di final adalah Italia yaitu sebanyak 14 kali.(gbi)
Jumlah trofi
Liga Champions/Piala Champions l Spanyol 14 l Italia 12 l Inggris 12 l Jerman 7 l Belanda 6 l Portugal 4 l Prancis 1 l Skotlandia 1 l Rumania 1 l Serbia 1 l Yunani 0 l Belgia 0 l Swedia 0
(10 runners-up) (14 runners-up) (7 runners-up) (10 runners-up) (2 runners-up) (5 runners-up) (5 runners-up) (1 runners-up) (1 runners-up) (1 runners-up) (1 runners-up) (1 runners-up) (1 runners-up)
27
Global Sport
Perjalanan Barcelona Menuju Final Perjalanan Barcelona ke babak final cukup berliku. Dari 12 laga yang sudah dilakoni, Barcelona meraih 10 kemenangan dan dua kekalahan. Mengawali langkah di Liga Champions, Barcelona tergabung di Grup F bersama Ajax Amsterdam, Apoel Nicosia, dan PSG. Kekalahan pertama dialami Barcelona di fase grup melawan Paris Saint-Germain. Saat itu Messi cs harus mengakui keunggulan wakil Prancis itu dengan skor 2-3. Meski begitu Barca sukses melaju ke babak 16 besar sabagai pemuncuk klasemen dan di ikuti oleh PSG, di babak 16 besar ini dalam drawingnya Blaugrana (julukan Barcelona) bersu dengan juara bertahan dari liga Inggris musim lalu yakni Manchester City, dalam pertandinga ini sangat ketat, di leg pertama yang digelar di Ethad Stadium, markas dari Citizen, Barca sukses mencuri kemenangan dengan hasil akhir 2-1, saat itu Luis Suraez yang berjasa untuk tim asal Spanyol tersebut, ia memborong dua gol ke gawang Joe Hart, sementara gol tuan rumah dicetak oleh Sergio Aguero. Giliran stadion Camp Nou yang menjadi tempat bergulirnya laga leg kedua, dalam laga ini Barca sukses meredam ambisi dari
28
Manchester biru yang sangat menginginkan timnya berkiprah lebih jauh dalam Liga Champions. Meski jual beli serangan terus terjadi sepanjang babak pertama dan kedua namun Barcelona sukses mencetak sebiji gol yang dibuat oleh Ivan Rakitic, dengan hasil ini Barca sukse melaju ke perempat final dengan agregat 3-1. Dalam babak perempatfinal, Barca kembali dipertemukan dengan perwakilan Prancis, Prais Saint Germain, PSG melaju ke babak ini stelah meneumbangkan raksasa dari tim Inggris, Chelsea, dengan skor agregat 3-3 unggul gol tandang. Dalam pertemuan pertama PSG yang menjadi tuan rumah tak diperkuat oleh sejumlah bintamgnya, sehingga dengan mudah Barca memetik kemenangan dengan skor 3-1. Selanjutnya di leg kedua Barca kembali membuat PSG tak berdaya dengan kebobolan 2 gol tanpa balas di Camp Nou, dua gol Barca dilesakkan oleh bomber Brazil, Neymar. Dengan hasil tersebut Barcelona melaju ke semifinal dengan agregat 5-1. Di babak semifinal Barca berjumpa dengan rakasa asal Jerman, Bayern Munchen, banyak yang memprediksi Munchen akan berjaya seperti halnya dengan pertemuan musim sebelumnya Barca dibuat tak berdaya
kala berjumpa dengan FC Hollywoodini. Pertemuan kali ini bisa dibilang sangat emosional bagih sang pelatih Bayern Munchen, Pep Guardiola, yang juga mantan pelatih Barcelona. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Barca telah berevolusi dengan menyukur Bayern Munchen dengan skor telak 3-0 pada pertemuan pertama di stadion Camp Nou, dua gol diborong oleh Messi dan satu gol lagi dicetak oleh Neymar, dena hasil ini Barca sukses membungkam kiritk yang ditujukan pada mereka, bahwa tim asal Spanyol ini akan tak berdaya saat melawan Munchen. Di leg kedua yang digelar di markas Bayern Munchen, di stadion Alians Arena, memang Bayern Munchen berhasil memetik kemenagan dengan skor 3-2, gol-gol Munchen dicetak oleh Benatia, Lewandowski serta Mueller, sedangkan gol-gol Barca diborong oleh Neymar. Meski memenangi pertandingan, Munchen gagal lolos untuk mencapai final karena agregat gol masih menunjukkan keperkasaan Barca, agregat 5-3 untuk keunggulan Blaugrana untuk menuju ke final Liga Champions 2015 yang digelar di Berlin, Jerman, pada Minggu, 7 Juni 2015, pukul 01.45 WIB.(gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Perjalanan Juventus Menuju Final Juve bukanlah nama baru di kancah sepakbola Eropa. Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu sudah dua kali juara dan lima kali runner-up Liga Champions. Terakhir kali merasakan gelora partai final pada 12 tahun lalu ketika dikalahkan AC Milan melalui adu penalti di Old Trafford, Manchester. Dengan lolosnya wakil Italia ke final setelah terakhir kali Inter Milan pada 2010. Juventus berkesempatan membuktikan bahwa sepakbola Italia masih layak diperhitungkan dalam kompetisi tertinggi benua biru. Dimulai dari fase grup, Juve berada dalam grup A, yang dihuni Atletico Madrid, Olympiakos dan FC Malmo, Juve berada di peringkat dua dalam akhir laga fase grup dan berhak lolos ke babak 16 besar menemani sang pemimpin grup, Atletico Madrid. Di babak 16 besar perwakilan Italia ini dalam drawing berjumpa dengan perwakilan Jerman, Borussia Dortmund. Dalam laga ini banyak yang menjagokan Dortmund akan menyingkirkan Juventus, tapi fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya Juve terlalu perkasa bagi perwakilan Jerman tersebut. Di leg pertama yang dimainkan di kandang Juve, Dortmund kalah tipis 2-1, dengan mencetak gol away, Dortmund yakin akan
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
membalikkan keadaan saat main di kandang sendiri. Tapi keyakinan itu tak terbukti malah mereka dihajar 3-0 tanpa balas di markas mereka sendiri, dengan ini Juve lolos ke perempatfinal dengan agrregat 5-1 untuk kemenangan Juventus. Pada babak perempatfinal, Juve dihadapkan dengan perwakilan Prancis, AS Monaco yang secara mengejutkan menyingkirkan raksasa Inggris, Arsenal. Pada pertemuan pertama yang digelar di Juventus Stadium, Juve unggul tipis atas Monaco dengan skor akhir 1-0 dan pada pertemuan kedua AS Monaco gagal membalikkan keadaan dan hanya bermain imbang 0-0, Juve melaju ke babak semifinal dengan agregat 1-0. Dalam laga semifinal yang dihadapi Juventus kali ini adalah sang juara bertahan, Real Madrid, seperti pada fase-fase sebelumnya banyak yang memprediksi Juve hanyala tim kuda hitam, dan akan sulit untuk meladeni permainan perwakilan Spanyol tersebut. Namun fakta di lapangan lagi-lagi Juventus mampu membungkam semua krtitikan tersebut. Unggul dengan skor 2-1 saat bermain di kandang sendiri pada leg pertama berkat gol pemain buangan Real Madrid, Alvaro Morata
dan penalti Carlos Tevez sudah cukup untuk mengantarkan Juve meraup kemenangan, meski pada awal pertandingan sempat tertinggal atas gol yang dibuat Cristiano Ronaldo. Di leg ke dua yang di gelar di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid, Juventus mampu menahan sang juara bertahan dengan skor 1-1. Padahal pada awal pertandingan tampaknya Real akan menang dengan mudah setelah Ronaldo berhasil mencetak gol via penalti di menit 23’ serta mendominasi permainan. Tapi setelah gol CR7 tersebut tampaknya Real mencoba mengendurkan serangan dengan mempertahankan satu gol tersebut, karena dengan keunggulan 1-0 sudah cukup untuk melangkah ke final. Tapi lagi-lagi pemain eks Real Madrid, Alvaro Morata menggagalkan final sesama tim dari Spanyol Ya.. Pada menit ke 57’ Morata berhasil menyamakan kedudukan, memanfaatkan kemelut di depan gawang Iker Casillas, Morata menyepak bola dengan sekeraskerasnya tanpa bisa dihalau Casillas. Maka dengan ini Juve berhak menuju ke partai puncak Liga Champions yang akan di gelar di Berlin. Kini mampukah si Nyoya Tua mengatasi raksasa Spanyol yang lain, Barcelona, di final nanti? (gbi)
29
Global Sport
Suarez-Evra Bakal Panaskan Laga Final Liga Champions Bracelona kontra Juventus diprediksi akan memanas, salah satu penyebabnya yakni pertemuan antara Luis Suarez dan Patrice Evra, kedua pemain ini pernah berseteru saat keduanya bermain di liga Inggris, dimana saat itu Patrice Evra membela Manchester United dan Suarez memperkuat Liverpool. Permusuhan keduanya bermula ketika Evra masih berseragam Manchester United, sedangkan Suarez menjadi andalan lini depan Liverpool. Pada laga The Reds (julukan Liverpool) kontra United dalam lanjutan Liga Inggris, tepatnya 15 Oktober 2011 lalu terjadi percekcokan antara Evra dan Suarez di tengah tensi pertandingan yang memanas. Ketika itu Suarez dituding melontarkan pernyataan bernada rasisme kepada bek asal Prancis tersebut. Akibatnya penyerang asal Uruguay itu menjadi bahak investigasi Federasi Sepak Bola Inggris (FA), hingga akhirnya badan tertinggi di Liga Inggris itu menjatuhkan hukuman kepada Suarez. Sang penyerang dinilai bersalah atas perkataannya bernada rasis dan ketika itu FA mengeluarkan laporan bahwa Suarez mengeluarkan kata “negro” yang ditujukan kepada Evra sebanyak tujuh
30
kali pada saat pertandingan. Karena ulahnya tersebut FA menjatuhkan hukuman berat kepada Suarez. Dia dihukum tak boleh bermain dalam 8 pertandingan dan didenda 40.000 pounds atau senilaiRp 563,5 juta. Dalam laporannya yang disiarkan 2011 silam, FA menyebutkan detil pertimbangan dari hukuman berat kepada Suarez. Menurut FA, tindakan Suarez yang mengeluarkan tujuh kata “negro” kepada Evra tak bisa ditoleransi dengan alasan apa pun. Nama Luis Suarez kembali menjadi headline di Old Trafford, ketika Manchester United menjamu Liverpool di ajang Liga Inggris. Pertemuan pertama Luis Suarez dan Patrice Evra usai keduanya terlibat skandal rasisme di Anfield, tahun sebelumnya langsung menimbulkan kontroversi. Pada permulaan laga, Suarez melewati permintaan jabat tangan Evra hingga membuat bek United itu marah. Tensi kedua pemain tersebut kian tinggi saat turun minum. Evra mencoba bicara dengan Suarez di terowongan pemain, namun upayanya dihalangi Martin Skrtel. Pemain kedua tim langsung mengerubuti dan aksi saling dorong tak bisa dihindari. Usai peluit panjang dibunyikan, Evra kembali melakukan tindakan yang dianggap kontroversi. Bek internasional Prancis ini
merayakan kemenangan timnya dengan berlari ke arah depan Suarez. Setelah empat tahun berlalu, kedua pemain kini akan bersua kembali dalam ajang final Liga Champions musim 2014-2015. Setelah Juve menyingkirkan Madrid, saat itu Evra mengungkapan, “Saya bangga dengan warna kulit saya. Saya akan menyalami Suarez, agar ia merasakan sesuatu di lapangan,” tegas Evra usai laga di Bernabeu. Tidak hanya dengan Evra, Suarez juga sempat bersitegang dengan Giorgio Chiellini. Momen ini terjadi saat duel Uruguay vs Italia di Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu, Suarez dengan sengaja menggigit bahu Chiellini. Atas ulahnya itu, Suarez dikenakan sanksi larangan bertanding sembilan laga. Bedanya dengan Evra, Suarez dan Chiellini langsung bermaafan setelah insiden tersebut. Chiellini tak banyak mengungkit gigitan Suarez. Ia tengah dimabuk sukses membawa Nyonya Tua meraih tiket final yang dinantikan selama 12 tahun. “Malam yang luar biasa. Ini bagian dari karier saya yang mengesankan. Kami siap menjamu Barca di Berlin. Kami optimistis menang,” kata Chiellini.(gbi/trb/sdn)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
Global Sport
Trio BBC hadang Trio MSN Trio Balugrana yang dijuluki trio MSN, tampil sangat garang di musim ini. Ketiga pemain itu sudah mencetak 114 gol bagi Barcelona di segala kompetisi musim ini. Di Liga Champions, Messi telah mencetak 10 gol, Neymar mencetak sembilan, dan Suarez mencetak enam gol. Hal serupa pun diungkapkan kapten sekaligus kiper Juventus, Gianluigi Buffon. Menurutnya, Juventus harus bermain dengan kekuatan penuh demi mengalahkan Barca di partai puncak. “Kesempatan bermain di final tidak datang setiap tahun. Karena itu kami tak boleh bermain setengah-setengah. Kami harus memberikan segalanya demi meraih kemenangan,” kata Buffon. Trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (MSN) tidak diragukan lagi adalah salah satu trio penyerang paling mematikan di dunia saat ini. Ketajaman mereka akan diuji oleh trio BBC milik Juventus; Kiper Gianluigi Buffon, dan dua bek Leonardo Bonucci
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co
serta Chiellini. Kombinasi ketiganya sukses membuat Juventus menjadi salah satu tim yang paling irit soal kebobolan yakni hanya tujuh gol. “Mereka merupakan manusia biasa. Dan juga jangan lupakan, Juventus juga pernah memenangkan Liga Champions. Mereka bermain di beberapa partai final, sama seperti saya yang akan melakoni final kelima,” jelas pemain belakang Juventus, Patrice Evra. “Anda tidak akan pernah tahu. Saya percaya segalanya bisa terjadi. Jika saya tidak yakin kami bisa mengalahkan Barcelona, saya akan meminta kepada pelatih untuk tidak memainkan saya di laga nanti,” urainya. Disamping perseteruan Trionya MSN dan BBC, masih ada lagi yang akan menjadi catatan pada partai final nanti, yakni duel bomber Argentina.Panggung final Liga Champions kali ini akan jadi ajang adu tajam antara dua bomber timnas Argentina: Lionel Messi untuk Barca dan Carlos Tevez untuk Juventus.
Sejauh ini, Messi unggul dengan catatan 10 gol di Liga Champions. Sedangkan, Tevez baru mengoleksi tujuh gol. Namun demikian, bukan tidak mungkin, Tevez lah yang justru bisa bersinar di partai final nanti. Di bagian paling belakang dan juga menjadi inti pertahanan, penjaga gawang, akan menjadi pembuktian pemain senior dan junior. Dibanding Buffon, kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen adalah nama baru di Liga Champions. Usia kedua kiper ini pun terpaut cukup jauh yakni 14 tahun (Buffon 37 tahun dan Ter Stegen 23 tahun). Namun demikian, Ter Stegen tak lantas bisa disebut kiper kacangan. Terbukti, kiper asal Jerman ini terus menjadi andalan Luis Enrique di Liga Champions kendati Barca memiliki Claudio Bravo. Menarik ditunggu, apakah Buffon akan membuktikan senioritasnya sebagai kiper atau justru Ter Stegen yang akan mempermalukan Buffon dengan tidak membiarkan Juve membobol gawangnya.(gbi/sdn)
31
GLOBALTainment Pedangdut Ini Blak-blakan Dibayar Rp 10 Juta untuk Kencan Kilat Pejabat Tidak semua selebritis menyangkal pernah terlibat praktik esek-esek dengan pejabat atau pengusaha. Penyanyi dangdut bernama Cupi Cupita blak-blakan mengakui jika dirinya pernah menemani seorang pejabat untuk kencan kilat di tempat karaoke. Tak hanya sekali, pedangdut asal Bandung, Jawa Barat ini bahkan melakukan pekerjaan ini beberapa kali. Siapa saja pejabat yang mengajaknya kencan, Cupi tak mau terbuka. Ia hanya menyebut beberapa pejabat daerah. “Cupi sih mengaku, pernah dan sering menemani pejabat,” kata Cupi di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/5). Untuk sekali kencan ini, Cupi mengaku dibayar Rp 10 juta. Pedangdut asal Bandung, Jawa Barat, Cupi Cupita memanfaatkan kehebohan pros-
32
titusi seleb dengan pengakuan buka-bukaan bahwa dirinya pernah menemani kencan pejabat daerah. Pedangdut asal Bandung, Jawa Barat, Cupi Cupita memanfaatkan kehebohan prostitusi seleb dengan pengakuan buka-bukaan bahwa dirinya pernah menemani kencan pejabat daerah. Ia menyindir sejumlah rekannya artis yang tak mau mengakui pernah menemani ‘pelanggan’ kencan. ”Cupi sebal lihat temanteman artis pada munafik, bilang nggak
pernah seperti itu,” ujarnya. Tetapi Cupi buru-buru mengklarifikasi jika kencan kilat yang dia jalani dengan pejabat daerah tidak pernah berujung di atas kasur. Melainkan hanya menemani makan malam hingga bernyanyi di karaoke. untuk makan malam bersama dan berujung di tempat karaoke. “Ya nyanyi lah. Paling Cupi ikutan bergoyang, tapi kalau sudah sampai pegang dan cium, Cupi nggak mau,” tandas penyanyi berpipi tembem ini.(gbi)
Edisi 16/Mei 2015 | E-Magazine globalindo.co