Haluan 01 Oktober 2011

Page 1

EDISI : 142 TAHUN LXIII

SABTU 1 OKTOBER 2011 M / 3 DZULKAIDAH 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

PERINGATAN DUA TAHUN GEMPA SUMBAR

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (QS Al Hajj 22:1)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.48 12.08 15.14 18.11 19.19

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

REFLEKSI

63 Tahun Harian Haluan OLEH: H. BASRIZAL KOTO BERTEPATAN dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, hari ini, Sabtu, 1 Oktober 2011, Harian Haluan yang tengah Anda baca ini, juga merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-63. Mengapa hari ini? Kenapa tidak 1 Mei atau 1 Desember peringatan ulang

tahun Haluan ? Pilihan 1 Oktober, sesungguhnya adalah sebuah jalan tengah. Jalan tengah yang didasari fakta dan argumentasi jelas, tentunya. Adalah tersebab semasa manajemen lama soal hari jadi Haluan ini tidak terlalu dipersoalkan benar. Dari warih nan bajawek secara generatif, ada perbedaan penafsiran tanggal. Yang pertama tanggal 1 Mei 1948 yang kedua adalah 1 Desember 1948. Namun, setelah ditelusuri, kedua informasi itu, ternyata tidak didukung data yang sahih, termasuk tanggal berapa sebenarnya di bulan Mei atau Desember itu, Haluan terbit pertama kali.

Bersambung ke Halaman 11

Empat Pria NonMuslim Pergi “Haji” ADA-ada saja. Belum lama ini, media di Arab Saudi menyiarkan berita bahwa polisi Arab Saudi menangkap empat pria Nigeria yang melebihi batas tinggal mereka di Mekkah. Setelah ditelusuri, ternyata keempat pria itu bukan beragama Islam atau non-Muslim dan masuk ke Kota Suci Mekkah dengan menggunakan visa haji. Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan lalu menahan mereka. Menurut harian berbahasa Arab Al-Sabq, empat pria Nigeria sedang menyuci mobil di sebelah barat Mekkah saat ditangkap. Keempatnya dicurigai karena ketika waktu salat Isya tiba, mereka tetap asyik dengan kegiatannya. Sudah menjadi tradisi di Mekkah, tiap kali waktu salat tiba, warga terutama kaum pria harus segera mendatangi masjid atau salat. Bahkan pemandangan salat di trotoar terlihat saat musim haji. Tatkala ditanya mengapa tidak salat, jawaban mereka adalah orang Kristen. Padahal paspor mereka menunjukkan mereka telah memperoleh visa untuk umrah, tulis media ini. Non-Muslim dilarang memasuki Kota Mekkah dan Madinah sampai batas tertentu. Menembus larangan mengapa orang nonMuslim dilarang menginjakkan kaki di tanah Mekkah? Sesungguhnya pertanyaan seperti itu kerap muncul di kalangan umat Muslim sudah lama. Bahkan tatkala jemaah haji dari arah Jeddah memasuki Kota Mekkah, termasuk dari Indonesia, akan bertanya saat di perjalanan menyaksikan satu ruas jalan disediakan pemerintah setempat bagi warga non-Muslim agar tak nyelonong masuk menuju Mekkah.

Bersambung ke Halaman 11

Gempa Jangan Merusak Semangat dan Optimisme MESKI masih menyisakan duka, namun gempa dahsyat yang terjadi di Sumbar dua tahun lalu, jangan merusak semangat dan optimisme. Jauhi maksiat yang bisa mengundang bencana. PADANG, HALUAN — Dua tahun gempa Sumbar 30 September 2009 masih menyisakan duka. Pada peringatan dua tahun gempa Sumbar yang berpusat di Monumen Gempa kawasan Taman Melati Padang pada Jumat (30/9) kemarin, sejumlah anggota keluarga korban tak kuasa membendung air matanya. Bahkan sepasang mata Walikota Padang Fauzi Bahar tampak berkaca-kaca. Begitu juga dengan istrinya Mutia Fauzi Bahar yang sempat terisak ketika berdialog dengan beberapa korban gempa yang mengalami cacat akibat tertimpa puing bangunan dua tahun lalu. Suasana haru mulai membahana di saat pembacaan doa buat korban gempa yang meninggal dunia. Ditambah lagi dengan aksi teatrikal sejumlah mahasiswa ISI Padang Panjang yang bertemakan gempa dengan diiringi musik gemuruh dan menyayat hati membuat sejumlah anggota keluarga korban tak bisa menahan air mata. Jika dibandingkan dengan peresmian Monumen Gempa pada 30 September 2010 lalu, peringatan gempa kali ini bisa dikatakan sangat sederhana. Tidak ada undangan khusus bagi warga asing. Acara seremonial pun terbilang minim. Hanya menyajikan kata sambutan, pembacaan doa, aksi teatrikal dan menempatkan karangan bunga. Jumlah pengunjung dibanding tahun lalu juga tampak merosot sekitar 30 persen. Bersambung ke Halaman 11

PESAWAT JATUH

Evakuasi Terhalang Cuaca

MEDAN, HALUAN — Dua tim penyelamat kecelakaan pesawat Casa 212-200 milik Nusantara Buana Air (NBA) sudah mengetahui lokasi jatuhnya pesawat itu, Jumat (30/ 9) sekitar pukul 16.00 WIB. Sayangnya, upaya evakuasi korban belum dapat dilakukan, karena terhalang cuaca dan medan yang sangat terjal. Helikopter yang digunakan untuk penyelematan tak bisa mendekati lokasi dan hanya tertahan di ketinggian 300 meter. Apalagi hujan lebat menyulitkan anggota tim penyelamat untuk melakukan evakuasi. Bersambung ke Halaman 11

Gedung Pemprov Dilengkapi Shelter

HASWANDI

KARANGAN BUNGA — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menempatkan karangan bunga di Monumen Gempa saat peringatan dua tahun gempa di Monumen Gempa kawasan Taman Melati Padang, Jumat (30/9).

PADANG, HALUAN — Pembangunan seluruh gedung Pemprov Sumbar yang rusak akibat gempa 2 tahun silam, akan dilengkapi dengan shelter di bagian atapnya. Gedung-gedung itu nantinya juga akan diberi nomor sehingga memudahkan masyarakat mengingatnya saat evakuasi. Namun tidak semua gedung menggunakan prinsip Seismic Base Isolation, memakai bantalan karet yang menghubungkan pondasi dengan konstruksi di atasnya. Prinsip ini hanya digunakan pada gedung-gedung vital dan strategis saja, seperti Escape Building, RSUP M.Djamil dan Gedung Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar. Meski demikian gedung milik pemerintah lainnya tetap dibangun ramah gempa. Kepala BNPB diwakili Deputi Bidang Tanggap Darurat, Ir.Doddy Ruswandi kepada wartawan Jumat (30/9), usai pencanangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung Bersambung ke Halaman 11

Nilai-nilai Pancasila Korban Ditembak, Uang dan Emas Disikat Mulai Ditinggalkan PERAMPOKAN DI SITIUNG IV

FERI MAULANA

IMRON korban tembakan perampok terbaring di ruang bedah RSUD Sungai Dareh, setelah menjalani operasi, Jumat (30/9).

DHARMASRAYA, HALUAN — Kawanan perampokan bersenjata api kembali beraksi di Jorong Ranah Jaya, Blok D Sitiung IV, Nagari Koto Gadang, Kecamatan Koto Besar sekitar pukul 02.30

WIB, Jumat (30/9). Dalam aksi tersebut, enam perampok berhasil membawa uang tunai sebesar Rp45 juta dan perhiasan emas seberat 69 emas dari rumah H. Asnal Said.

Informasi yang diperoleh Haluan di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum mengambil uang barang-barang perhiasan di rumah Asnal Said, kawanan perampok terlebih dulu melumpuhkan Imron (30) kemenakan Asnal dengan sebuah tembakan yang menembus perutnya. Imron sehari-hari membantu Asnal di toko grosir barang-barang kelontong di Pasar Blok D Sitiung. “Perut saya ditembak pelaku saat masuk dan hendak menjarah rumah saya,” ujar Imron ketika ditemui sebelum menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Daerah, Dharmasraya, siang kemarin. Imron tertembak pada perut bagian kiri, disamping juga mendapatkan luka cukup serius di kepala. Bersambung ke Halaman 11

PADANG, HALUAN — Pancasila adalah penyelamat bangsa. Nilai-nilai yang dikandungnya seharusnya tak lekang melawan zaman. Namun kini justru yang terjadi Negara bergerak ke arah kapitalisme, nilai yang sangat ditolak di awalnya. Nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan. Kesimpulan tersebut terangkum dalam wawancara Haluan dengan eksponen ’66, Basril Djabar dan Masfar Rasyid pada kesempatan terpisah, Jumat (30/9) kemarin. “Apa yang kita lihat, rasakan, dan alami sekarang semakin menegaskan jauhnya nilainilai PancaH. MASFAR RASYID H. BASRIL DJABAR sila,” ujar H. Basril Djabar. Menurutnya, kesepakatan bangsa menjalankan nilai-nilai Pancasila tak terlihat dalam perkembangan zaman. Pemimpin Harian Umum Singgalang ini mencontohkan banyaknya nilai-nilai yang dilanggar. Korupsi yang menggurita, berlawanan dengan nilai-nilai kemanusiaan dalam ayat kedua. Menurutnya, korupsi merupakan tindakan anti-perikemanusiaan. Otonomi daerah ia sorot sebagai salah satu jalan pemecah bangsa. “Muncul raja-raja kecil di daerah akibat otonomi,” katanya. “Lantas, persatuan bagaimana yang kita harapkan dari otonomi?” tanyanya berulang-ulang. Banyaknya pengusaha yang tidak bayar pajak, bertentangan dengan sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak membayar pajak, katanya, telah menghilangkan hak orang lain yang membutuhkannya. Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA LINGKAR TNI-AU dan PT KAI Gelar Karya Bakti PADANG, HALUAN — Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Padang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumbar menggelar karya bakti. Kegiatan bakti itu membersihkan kawasan perlintasan rel kereta api di sepanjang Lanud Padang, Jumat (30/9). Menariknya, kereta api pariwisata dari arah Kota Pariaman-Padang yang membawa penumpang berhenti di depan gerbang Lanud Padang. Padahal di sana bukan stasiun tempat menaikkan dan menurunkan penumpang. Tapi itu dilakukan PT KAI Sumbar sebagai wujud menjalin kerja sama yang baik dengan Lanud Padang. Di gerbang Lanud, sejumlah anggota TNI AU juga telah menanti dan menyambut kedatangan kereta api. Bahkan Kadis Ops Lanud Padang Mayor Kurniawan memberikan kalungan bunga kepada masinis kereta api sebagai bentuk penghargaan kepada masinis yang telah bekerja dengan baik melayani masyarakat. Komandan Lanud Padang Letkol Pnb Awang Kurniawan mengatakan, kegiatan hari bakti ini dilaksanakan sesuai surat edaran Panglima TNI nomor ST/854/2011 dalam rangka HUT ke-66 TNI. “Karya bakti ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Lanud Padang terhadap alat transportasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara Lanud dengan masyarakat setempat,” ujar Awang. Ia menjelaskan, karya bakti ini melibatkan 300 personil yang terdiri dari seluruh anggota Lanud Padang, pelajar SMK Penerbangan Ketaping, karyawan PT KAI Sumbar, Pramuka, siswa dan pelajar Angkasa, serta unsur masyarakat. Acara puncak HUT TNI itu sendiri akan dilakukan pada 5 Oktober 2011, yang berpusat di Lapangan Imam Bonjol Padang. (h/wan)

PERBAIKAN HOTEL BUMIMINANG

Proyek Retrofitting Terbesar di Indonesia

PADANG, HALUAN — Program perbaikan dengan sistem retrofitting atau perbaikan struktur tiang yang dilakukan tim Pusat Studi Bencana (PSB) bekerja sama dengan manajemen Hotel Bumiminang, merupakan proyek retrofitting terbesar dan tertinggi yang pernah dilakukan di Indonesia. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara manajemen Hotel Bumiminang, tim PSB Universitas Andalas, jajaran Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Pemko Padang dan wartawan di ruang rapat Dinas TRTB, Jumat (30/9) siang. “Saat ini program perbaikan masih dilakukan. Kami optimis, Mei 2012 Hotel Bumi Bumiminang telah bisa beroperasi seperti sebelumnya. Program perbaikan yang dilakukan saat ini, selain akan semakin menancapkan nama besar Hotel Bumiminang sebagai land mark Kota Padang, juga akan mengangkat nama Universitas Andalas ke jajaran atas,” kata Chairuddin R Latif yang mewakili manajemen Hotel Bumiminang. Prof Zaidir, Ketua Tim PSB Unand menambahkan, program retrofitting yang dilakukannya terhadap bangunan Hotel Bumiminang, selain akan menghadirkan bangunan yang kokoh, juga ramah dengan gempa. Dari penelitian yang dilakukan tim PSB Unand, diketahui kalau akibat gempa 30 September 2009 lalu, bangunan Hotel Bumiminang mengalami kerusakan di beberapa struktur. Untuk nonstruktur (dinding) kerusakan mencapai 60 persen. Struktur sayap (wing) kerusakan mencapai 20 persen dan struktur tengah atau core kerusakan mencapai 80 persen sehingga harus diganti dengan struktur baru. Tim PSB yang antara lain terdiri dari Teddy Boen, Abdul Hakan dan Fauzan. Nama-nama itu menurut Zaidir dikenal di dunia konstruksi dan bangunan bertingkat. Sementara itu, Kabid Tata Bangunan Dinas TRTB Padang, Irwan dan sekretaris TRTB, Syafruddin menyebutkan, apa yang dilakukan manajemen Bumiminang dan tim PSB menunjukkan keseriusan kedua lembaga itu untuk menghadirkan bangunan yang lebih berkualitas, kuat dan tahan gempa. “Mari kita dukung bersama, karena keseriusan manajemen Bumiminang membangun struktur yang lebih baik, tentu akan memberikan kenyamanan pada konsumen,” kata Syafruddin. (h/ted)

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

SENGKARUT DISTRIBUSI BANTUAN DANA LINDU

Penyimpangan Marak di Daerah Pinggiran

PADANG, HALUAN — Lindu yang terjadi pada 30 September 2009 yang berkuatan 7,9 SR yang menghantam Sumatera Barat, masih menyisakan banyak masalah, terkait masih belum ratanya pembagian bantuan. Dana disewengkan. Kini pembagian bantuan masuk tahap tiga.

Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Rehabilitasi Rekonstruksi Perumahan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Zulfiatno, mengatakan, proses pencairan dana bantun gempa tahap tiga sekarang sedang berjalan. Sebagian fasilitator kelurahan (faskel) telah ada yang membentuk kelompok masyarakat (pokmas). Sebagian masih ada yang melakukan pendataan atau validasi data-data rumah warga yang rusak. Diperkirakan pada awal OktOber nanti proses pencairan telah selesai. Pada tahap tiga sekarang rencananya PJOK akan menyalurkan bantuan sebanyak Rp300 miliar kepada 20.984 kepala keluara (KK) korban gempa, yang tersebar di Padang 13.758, dengan rincian 4.208 rusak berat dan 9.550 rusak sedang, Padang Pariaman 5.733 dengan rincian 5.650 rusak berat dan 83 rusak sedang, Agam 971 dengan kategori rusak berat seluruhnya, 522 di Pasaman Barat, rusak berat seluruhnya. Secara keseluruhan, pada penyaluran bantuan gempa pada tahap pertama dan kedua, PJOK telah menyalurkan bantuan sebanyak Rp314 miliar. Sebesar Rp114 miliar pada tahap pertama diberikan kepada 6.983 KK dengan kategori 5.188 untuk rusak berat dan 1.865 rusak sedang, sedangkan Rp200 miliar pada tahap kedua dengan 71.681 rusak berat dan 72.108 rusak sedang. Protes Masyarakat Memang, dalam pendistribusian bantuan gempa, tak sedikit masyarakat yang kecewa karena tak masuk dalam data penerima bantuan. Diakui Zulfiatno, proses penyaluran dana rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan pascagempa 30 September 2009 lalu, sampai saat ini masih bermasalah. Ia mengakui, meski telah berselang 2 tahun, pelanggaran dalam pengelolaan dana bantuan me-

mang ada. “Pada kenyataannya beberapa kasus penyimpangan dana bantuan gempa harus berurusan dengan hukum. Seperti kasus dugaan adanya kelompok masyarakat fiktif di daerah Tunggul Hitam Kota Padang. Akibat perilaku oknum-oknum tidak bertanggung jawab, negara menderita kerugian mencapai miliaran rupiah. Kasus tersebut hingga sekarang masih dalam penyidikan pihak Kejasaan negeri (Kejari) Padang,” katanya kepada Haluan, Jumat (3o/9). Dicontohkannya, penggelapan dana bantuan gempa oleh Ketua Pokmas di Kelurahan Lubuk Begalung sebesar Rp110 juta. Tersangka Teguh yang telah ditangkap polisi sekitar Februari lalu. “Tapi kasusnya hingga sekarang masih menggantung di tangan polisi. Zulfiatno menegaskan, PJOK telah melakukan penyaluran bantuan pascagempa bumi tahun 2009 sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) penyaluran. Kendati masih demikian, masih saja ditemui masalah di lapangan yang sampai berujung kepenegak hukum. “Namun katanya, jika dilihat secara keseluruhan, kesalahan yang terjadi hanya sebagian kecil saja, bila dipresentasikan hanya berkisar 0,7 persen,” katanya. Itu terjadi, sambungnya, karena rendahnya kesadaran masyarakat, ditambah adanya oknum-oknum yang tidak patuh pada juknis yang telah ditetapkan. “Apa yang kita lakukan sudah sesuai juknis. Tapi yang melanggar juknis itulah yang dipanggil polisi atau jaksa,” ujarnya. Dia menjelaskan, tugas penyaluran bantuan gempa mulai dari pendataan, validasi hingga proses pencairan bukanlah tugas yang ringan. Namun, tentunya semua harus dilaksanakan dengan benar. Satu fasilitator bertanggung jawab untuk 4 kelompok masyarakat (pokmas) yang terdiri hampir 100

ANTARA

BEKAS LONGSOR GEMPA—Warga melintas di antara bekas longsoran akibat gempa 30 September 2009 di Desa Pulau Air, Nagari Tandikek, Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, Jumat (30/9). Dua tahun pascagempa, masih ada sekitar 199 orang dinyatakan hilang ditimbun longsor, Pemkab Padang Pariaman berencana akan membuatkan kawasan tugu gempa dan longsor 30 September 2009 pada tahun 2012 di bekas Dusun Lubuk Laweh yang terparah tertimbun longsor.

KK. Mereka bekerja sesuai dengan kontrak kerja. Terkait penyelewengan itu, menurut Eka Vidya Putra yang konsens mengamati kebijakan publik dari Univeritas Negeri Padang (UNP), adanya penyelewengan dan penggelapan tersebut merupakan gambaran tidak beresnya proses pendataan sejak awal gempa terjadi. “Data itu sejak awal sudah compang-camping. Jangankan data korban gempa 2009, data korban gempa tahun 2007 saja sampai saat ini belum jelas,” kata Eka Vidya. Menurut dia, selagi data awal

tidak benar dan tidak tepat, proses penyaluran dana bantuan gempa selanjutnya akan terus menemui kendala. “Jika petugas mengatakan sudah sesuai juknis, itu boleh saja. Tapi kenyataan dilapangan tidak seperti itu. Masih banyak warga yang semestinya berhak menerima, tapi tidak mendapatkan haknya,” jelasnya. Menurutnya, penyimpangan terjadi sebagian di daerah-daerah pinggiran yang luput dari pengawasan. Tak ada peran optimal dari pihak kelurahan selaku pihak yang mengetahui secara

langsung kondisi masyarakatnya. Peran lembaga di tingkat kelurahan itu selama ini belum optimal sebagai lembaga kontrol. “Selama ini data itu tidak pernah terpenuhi di tingkat bawah tersebut. Banyak permasalahannya, mulai dari data tingkat kerusakan, data kependudukan dan masalah lain,” tuturnya. Kendati tak ada jaminan akan berjalannya dengan baik proses penyaluran bantuan gempa ke depan, Eka Vidya Putra menyarankan agar masyarakat mau mengawasi sendiri proses penyaluran gempa tersebut. (h/dfl)

SIDANG DUGAAN PEMALSUAN HGU

PADANG, HALUAN — Kepala Badan Pertanahan Sijunjung Syafril Umar mengaku, blanko sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) nomor 15 yang diduga palsu dikeluarkan pihak BPN Sijunjung, tetapi tidak terdaftar di kantor tersebut. “Blankonya memang dikeluarkan BPN Sijunjung, tetapi setelah dicek staf saya, tidak terdaftar,” katanya saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pemalsuan sertifikat HGU lahan seribu hektare di Kamang Baru yang digelar di Pengadilan Negeri Sijunjung, Kamis (29/9). Dijelaskannya, ia baru men-

Blanko Sertifikat Dikeluarkan BPN

jabat sebagai Kepala BPN Sijunjung sejak 2006. Sementara sertifikat tersebut diterbitkan tahun 2002. “Saya baru tahu setelah didatangi pihak Bank Bukopin untuk melakukan pengecekan. Setelah diperiksa staf, ternyata tak terdaftar,” katanya. Menurutnya, HGU nomor 15 terdaftar sebagai milik PT Bina Pratama Sakato Jaya, bukan milik PT Bio Agro Nusa Dua Ribu. Ia pun mengaku tidak pernah bertandatangan di dalam sertifikat itu. “Tanda tangan saya yang ada di sana berbeda dengan yang asli. Saya tak tahu yang menandatanganinya,” lanjutnya lagi.

Tetapi ia melaporkan dugaan pemalsuan tandatangan itu ke pihak kepolisian. “Saya tidak melaporkannya, karena memang sertifikat itu tidak terdaftar,” tuturnya menjawab pertanyaan Khairus dan Rimaison Syarief, penasihat hukum para terdakwa. Sebelumnya Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kamang Baru, Martius Dt Jombang dan pihak Bank Bukopin mengaku tidak mengetahui pelaku dugaan pemalsuan HGU tersebut. “Saya tidak tahu siapa yang memalsukan sertifikat HGU itu. Saya baru tahu ada sertifikatnya setelah diberitahu pihak kepolisian,” kata Dt Jombang

di hadapan majelis hakim yang diketuai Suhasmairita itu. Hal yang sama juga ditegaskan Eva Christin, Karyawan Bagian Restrukrisasi Kredit Macet Bank Bukopin pusat. Dijelaskannya, ia baru diserahkan tugas untuk menangani kredit PT Bio Agro Nusa Dua Ribu yang macet sebanyak Rp13, 15 miliar sejak 2009 lalu. “Proses akad kredit dan lainnya saya tidak tahu. Saya hanya menerima berkasnya sejak 2009 lalu,” katanya. Bahkan ia tidak mengetahui nilai sertifikat HGU nomor 15, dan tiga sertifikat lainnya yang

dijadikan jaminan dalam kredit tersebut. Pihaknya juga belum melakukan penyitaan terhadap objek yang dijaminkan karena masih mengutamakan cara-cara persuasif. Eva menyatakan, baru tahu ada dugaan pemalsuan sertifikat HGU setelah kantornya didatangi pihak kepolisian, dan tidak tahu juga siapa yang melaporkannya, meski mengatakan akan dirugikan jika sertifikat itu palsu. Sidang kasus tersebut ditunda hingga Selasa, (4/10) dengan agenda pemeriksaan sejumlah saksi dari kanwil BPN Sumbar. (h/nas/aci)


SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

3


4 OPINI

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Haluan Kita Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Bangsa APAKAH membicarakan Pancasila sebagai sesuatu yang menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia saat ini masih relevan? Ini adalah pertanyaan yang bertubi-tubi datang dari berbagai kalangan reformis ketika ada dialog seputar Pancasila. Apalagi kalau yang dibicarakan itu adalah Kesaktian Pancasila yang hari ini diperingati. Sejak runtuhnya Orde Baru, maka serta merta benteng terakhir yang menjaga kewibawaan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara seolah ikut runtuh. Sebab di masa Orde Baru itu lah Pancasila dengan segala terjemahannya mencapai puncak kejayaan. Bahkan sempat dipersofikasikan dengan pemimpin Orde Baru. Seolah kalau mencerca Presiden Soeharto dianggap sebagai mencerca Pancasila dan itu bisabisa dianggap sebagai bagian dari makar! Karena itu banyak kalangan yang merasa diperlakukan tak adil di masa itu lalu berupaya menggeser Pancasila menggantinya dengan ideologi baru. Itu sudah terjadi sejak lama, jauh sebelum reformasi. Kelompok teroris, ekstremis dan kaum liberalis bisa menjadi contoh upaya menggeser Pancasila. Kini setelah berlalu 13 tahun, Pancasila seperti mulai terletak di pinggir bingkar republik ini. Pendidikan yang mengajarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila yang terkenal dengan 36 Butir Nilai Pancasila itu sudah lama dilupakan bersamaan dengan dibubarkannya lembaga yang bernama Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) Maka kembali ke pertanyaan tadi, apakah masih relevan membicarakan Pancasila berikut kesaktiannya itu saat ini? Jika ideologi radikal semakin meruyak di tengah bangsa ini bersamaan dengan semangat perpecahan yang meluas mengancam NKRI, maka Pancasila menjadi makin relevan. Kita masih memerlukan Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa ini. Merekat keterpecahan kita lantaran suku, agama, ras dan kepercayaan semakin menonjol masingmasingnya. Bahkan karena adanya ancaman ideologi radikal semakin memperkuat alasan sebenarnya mengembalikan lembaga serupa Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila itu. Faktanya pembangunan karakter bangsa ( national character building) kini justru tak keruan arahnya. Tak jelas siapa yang mesti menjadi leading sectornya. Di masa lalu mungkin P4 diselewengkan untuk melakukan indoktrinasi dan jadi alat politik penguasa dengan bertopeng Pancasila, maka semestinya sekarang pembangunan karakter bangsa itu masih relevan kalau kita gunakan 36 butir amalan Pancasila. Marilah minta kepada pemerintah agar mendirikan lagi lembaga negara yang bertugas membangun national character building seperti BP7 di masa orde baru itu. Namun, hilangkan aspek-aspek indoktrinasinya. Lembaga itu akan bertugas memasyarakatkan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Sebenarnya empat pilar itu saat ini bukan tidak dimasyarakatkan. Bahkan lembaga tertinggi negara MPR mengemban tugas itu. Sayangnya terasa sekali kurang efektifnya tugas sosialisasi empat pilar ini diemban MPR, seperti yang tercantum dalam Pasal 15 ayat 1 huruf e UU No. 27 Tahun 2009. Oleh karena itu keberadaan satu lembaga semacam BP7 tadi, dinilai lebih berkesinambungan dalam mengemban tugas tersebut dibandingkan MPR yang berisi para politisi. Fenomena sosial di masyarakat menunjukkan adanya degradasi nilai empat pilar itu. Maka selain pentingnya lembaga semacam BP7 tadi, juga diperlukan pendekatan kultural melalui kurikulum pendidikan. Kurang adanya kepedulian dalam penyusunan kurikulum dalam mengantisipasi radikalisme ini, membuat degradasi empat pilar itu menjadi makin kuat. Berbagai persoalan sosial yang kerap mendera bangsa Indonesia diyakini bukan karena Pancasila sudah tidak lagi relevan sebagai ideologi bangsa, tapi karena kebanyakan rakyat Indonesia tidak tahu nilai-nilai yang tergandung dalam Pancasila. Semua orang memang berhak berbicara dan berpendapat mengenai Pancasila, namun kita yakin hingga saat ini Pancasila masih tetap ideologi yang bisa mempersatukan keberagaman bangsa. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia ini memiliki heterogenitas yang tinggi, beribu pulau, suku bangsa, bahasa dan budaya. dan kita tahu yang bisa mempersatukan itu kan Pancasila. Karena Pancasila jelas satusatunya ideologi yang bisa menaungi keragaman bangsa. Ini tentu berbeda jika Ideologi bangsa menggunakan hukum agama, karena di Indonesia juga terdiri dari berbagai macam agama.***

Demokrat: PKS tak usah ajari Presiden ganti Menhub Iya…ya, Presiden kok diajari Soal Banggar yang mogok akan dibawa ke sidang paripurna DPR RI Coba kalau rakyat yang mogok, malah ditembaki gas air mata

NAN KODO BASA

MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA

Memperkuat Kembali Kesaktian Pancasila

HARI ini tanggal 1 Oktober 2011 di peringati sebagai hari kesaktian Pancasila. Hari kesaktian Pancasila ini merupakan hari peringatan untuk mengenang terbunuhnya beberapa Jenderal (yang selanjutnya disebut sebagai Pahlawan Revolusi) dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

Oleh:Mora Dingin Mahasiswa Pascasarjana Unand dan Aktivis Perkumpulan Qbar, Padang

Gerakan 30 September ini menurut penuturan para sejarawan didalangi oleh PKI dengan tokoh-tokohnya waktu itu di antaranya adalah Kolonel Untung dan DN Aidit. Jadi, pada masa pemerintahan Orde Baru hari kesaktian Pancasila selalu diperingati dan menjadi sesuatu hal yang wajib. Karena disatu sisi hari kesaktian Pancasila juga dianggap sebagai tonggak awal lahirnya Orde Baru. Hari kesaktian Pancasila ini juga seolah-olah bentuk kebencian terhap pemerintahan Soekarno dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Semasa Orde Baru indoktrinasi nilai-nilai Pancasila dilakukan secara terus-menerus dan diupayakan melalui berbagai cara di antaranya Penataran P4 yang wajib mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pegawai negeri. Di Perguruan Tinggi juga diwajibkan mendapat mata kuliah kewiraan yang tidak lebih untuk mengukuhkan keberadaan rezim pemenang Namun seiring berjalannya waktu, pascatumbangnya Soeharto 21 Mei 1998, maka anomi pemerintah dalam memperingati hari kesaktian Pancasila kian menurun. Misalnya, pada pemerintahan era Presiden Megawati Soekarnoputri kelihatan jelas tidak dibumikannya lagi bahkan hingga saat ini pada era Presiden SBY. Tak bisa

dipungkiri muncul banyak perdebatan yang kontroversial tentang kebenaran peristiwa Gerakan 30 September, sebagai tonggak memperingati hari kesaktian Pancasila. Muncul isu bahwa digembor-gemborkannya peringatan G 30 S PKI dan Kesaktian Pancasila tak lain adalah untuk melenggangkan legitimasi pemerintahan Orde Baru. Nilai-Nilai Pancasila Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh para faunding father merupakan pilihan yang sadar sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya yang multikultural yang dimiliki oleh negeri ini. Karena itu sebagai pedoman hidup Pancasila mempunyai tujuan dan cita-cita yang jelas untuk mewujudkan kesejahtraan, kemakmuran dan keadilan ditengahtengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu Pancasila juga berfungsi sebagai perekat atau pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila yang kita jadikan sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara kini sudah meredup. Sepertinya nilai-nilai tersebut sudah tidak diindahkan lagi dalam kehidupan. Mari kita lihat misalnya, dalam sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Di sini juga mengajarkan bagaimana moralitas yang harus dimiliki oleh

seseorang. Sila ini seharusnya memberikan kenyamanan dan keamanan buat orang beragama. Namun kenyataan hari ini tidak diindahkan lagi karena orang cenderung memaksakan keyakinan kepada yang lain. Makanya tidak mengherankan sering terjadi kerusuhan antara ummat beragama dinegeri ini. Misalnya, kasus yang menimpa jamaah ahmadiyah. Kedua, Kemanusian yang Adil dan Beradab, adalah bagaimana menghargai sifat bangsa yang menghargai sesama, memiliki budi bahasa yang halus dan tidak kasar, dan bisa menerima perbedaanperbedaan yang ada di sekitar kita. Pertanyaan buat kita, adakah tindakan anak-anak bangsa hari ini selalu digerakkan oleh nilai-nilai kemanusiaan dan keadaban ketika kekerasan muncul di mana-mana? Pemaksaan yang menimbulkan perpecahan masih sering terjadi. Sehingga sila Ketiga, Persatuan Indonesia tidak berhasil menjadi perekat ampuh di negeri ini. Perpecahan begitu mudah terjadi dan meledak dikalangan anak bangsa. Bahkan sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat untuk Permusyawaratan/Perwakilan, hanyalah retorika belaka, karena demokrasi kita adalah demokrasi uang bukan demokrasi perwusyawaratan. Barang siapa yang mempunyai uang banyak di negeri ini dapat membeli rakyat dan kekuasaan. Maka ungkapan yang lebih tepat sebenarnya kerakyatan yang dipimpin oleh uang karena tidak ada lagi celah bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam demokrasi sejati. Lihat saja perhelatan demokrasi dari pusat hingga pelosok desa yang berjaya adalah uang. Begitu juga sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang terjadi adalah kian luasnya kesenjangan sosial dalam hidup bermasyarakat. Jurang pemisah antara

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Diskreditkan Satpol PP MEMBACA SMS pada Haluan Aspirasi bahwa Pak Wako akan bentuk pasukan khusus untuk tukang pukul di Dinas Pasar. Bila memang betul itu berarti secara tidak langsung mendeskreditkan keberadaan pasukan Satpol PP dan petugas keamanan lainya. Secara yuridis formal juga payung hukumnya tumpang tindih dengan para penyidik yang mempunyai kewenangan untuk itu. Jadi ada rumah berdiri di atas rumah. Gawat nih Pak Wako! Jangan niru-

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

simiskin dengan sikaya semakin dalam. Lihatlah, mereka yang kaya semakin kaya sementara mereka yang miskin semakin miskin. Kemiskinan, anak jalanan, gelandangan dan pengemis semakin tumbuh subur saja. Bahkan rakyat pun ada yang makan nasi aking, penggusuran PKL di mana-mana, berlawanan dengan rumah-rumah megah yang berdiri dengan angkuhnya, dan mall-mall sebagai ajang pamer gengsi buat mereka yang berduit. Memperkuat Kembali Melihat kondisi yang sudah sangat memperihatinkan tersebut, sudah selayaknya kita melakukan sebuah refleksi terhadap pengamalan nilainilai yang terkandung dalam pancasila yang sudah mulai memudar akhir-akhir ini. Kita mesti memperkuat kembali, sebagai usaha mencapai cita yang selama ini kita impikan dalam mewujudkan kesejahtraan dan kemakmuran rakyat. Kita memang sangat menyayangkan akhir-akhir ini, ketika nilai-nilai pancasila sudah tidak dijunjung tinggi lagi. Sepertinya Pancasila telah menjadi ideologi yang abu-abu. Kalaulah Pancasila kita pegang teguh maka tidak akan ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, seperti Korupsi yang sudah mendarah daging, kekerasan yang sudah kebiasaan hingga kemiskinan yang sudah tidak asing. Karena itu, marilah kita perkuat terus Pancasila sebagai ideologi bangsa kita, jangan kita mau terjebak dengan era globalisasi yang mengutamakan kekebasan yang tidak terkontrol. Akhirnya semoga apa yang menjadi citacita kita untuk mewujudkan Indonesia menjadi negeri yang maju, sejahtra, makmur dan berkeadilan dibawah payung Pancasila akan terwujud seiring berjalannya waktu. Amin!

niru Pak SBY yang sekarang tambah lemah dan amburadul kebijaksanaanya karena dirongrong diteror oleh kanan kiri pembantunya yang lebih junior belum banyk pengalaman. +6281266488***

Pak Satpol PP Padang YTH Kasat Pol PP Padang, coba anda jalanjalan ke salon P di jalan S. Parman depan DPRD Provinsi Sumbar, anda akan dapat layanan ++, tak sekedar pijat! Terima kasih.

08197529***

Disayangkan Penari Telanjang Dilepas TERAMAT sangat disesalkan Pol PP Padang lepaskan begitu saja penari telanjang Fellas Café. Ada apa dibalik ini? Mestinya, Pol PP menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib. Minimal, mencocok pastikan identitas kedua wanita bugil itu. Jangan-jangan mereka Cuma ngaku-ngaku doang, warga tanah datar dan Agam, untuk diskreditkan kedua Luhak tertua dan Minangkabau/SB secara keseluruhan,

dengan motif/disponsori pihak-pihak tertentu. Antara lain untuk melemahkan sendisendi adat Minagkabau dengan Falsafah : ABS-ABK. Sudah dua kali Pol PP Padang menunjukan ketidak profesionalan setelah menangkap enam guru sepulang sekolah di PA belum lama ini. 085365369***

Manyuruk di Balik ABS-SBK STRIPTEASE seolah Sumatera Barat ini maju, hebat, alim dan malu merasa kecolongan

dengan munculnya kasus striptease. Yah …mungkin saja Sumatera Barat masih mampu menyuruk dibalik ABS-ABK, sebab ‘kebetulan’ sedang berada di Ranahminang yang terkenal rendangnya itu. Padahal yang saya tahu disini masih banyak ‘Muhammad’ menjadi pengamen hingga ngelem, tukang bohong, tukung pukul bila tak mau disebut pemerkosa. Jadi penjahat berlagak polisi. Jadi bandit berpura pejabt pun ada. Lengkap. Sehingga saya piker ‘berkurang’ satu lagi tempat reses bapak dengan penyegelan ini. Kecuali Walikota mau perputaran uang terbang jauh ke luar Padang, Sumatera Barat !!. 081374899***

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


ANAS Urbaningrum melantik pengurus DPD PD Sumbar.

KADER di lokasi peletakkan batu pertama kantor DPD Partai Demokrat di Jalan By Pass Km 11 Sungai Sapiah.

KETUM DPD PD, Anas Urbaningrum Mengunjungi Perguran Tarbiyah Islamiyah

SEKJEN DPP PD Edhie Baskoro membacakan SK pengurus DPD PD Sumbar.

PELUNCURAN Ambulance Demokrat.

Membirukan Ranah Minang

K

ETUA DPD Partai Demokrat Sumbar Josrizal Zain bersama jajarannya siap memenangi lagi Pemilu di Ranah Minang tahun 2014, sejalan dengan target PD secara nasional yang mematok capaian suara 30 persen.

“Kami harus kerja lebih keras lagi, kalau di 2009, perolehan suara PD di Sumatera Barat sebesar 23,2 persen, maka untuk mencapai target nasional ini harus kerja keras semua elemen partai untuk menambah tujuh persen lagi,”sebut Josrizal, Rabu (28/ 9).

Tekad untuk menang ini, kata Josrizal, mesti menjadi tekad seluruh kader PD di Sumatera Barat. “Mari kita birukan lagi langit ranah Minang tahun 2014 bersama seluruh masyarakat,” kata Josrizal Zain. Kantong-kantong untuk mendulang suara masih terbuka

lebar. Caranya dengan menggenjot seluruh kader PD berbakti untuk rakyat, terutama kader yang berada di jajaran legislatif dan eksekutif. Setiap anggota DPRD wajib memperjuangkan aspirasi rakyat yang memilihnya, dan itu dipantau secara berkala oleh pimpinan partai di setiap tingkatan, misalnya DPC memantau kinerja anggota DPRD kabupaten/kota dan DPD memantau kinerja anggota DPRD provinsi. Apa yang dihimbau secara terus menerus oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY, wajib dijalankan seluruh kader di semua tingkatan. SBY meminta kader

yang berada di legislatif untuk setiap saat menemui konstituen yang telah memilihnya. Dengar harapan dan keluhannya, perjuangkan aspirasinya, dan jika aspirasi itu direalisasikan maka kawal pelaksanaannya. “Ke depan, kader-kader kita di legislatif akan lebih sering berkunjung kepada konstituen dan berkordinasi dengan partai dalam mewujudkan aspirasi masyarakat,” kata Josrizal Zain, yang sehari-hari adalah Walikota Payakumbuh. Saat ini, anggota DPRD kabupaten dan kota dari Partai Demokrat se Sumatera Barat berjumlah 103 orang, yang berada di 19 daerah. Karena perolehan suara yang signifikan,

maka pimpinan DPRD juga direbut oleh Partai Demokrat, dengan perincian 9 daerah menjadi Ketua DPRD yaitu di Provinsi Sumbar, Pesisir Selatan, Kota Padang, Padang Pariaman, 50 Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Pasaman Barat dan Kab. Agam. Sedangkan di tujuh daerah menjadi Wakil Ketua DPRD yaitu di Pasaman, Kota Solok, Kab. Solok, Sijunjung, Kab. Mentawai, Tanah Datar dan Kab. Pasaman. “Hanya di empat daerah kader Partai Demokrat tidak menduduki pimpinan dewan, yaitu di Sawahlunto, Padang Panjang, Solok Selatan dan Dharmasraya,” kata Josrizal Zain. ***

KETUA Panitia Rizal Munir membakar semangat kader.

RAMAH tamah Anas Urbaningrum dengan tokoh Sumbar.

PARA kader dan pengurus bersatu menyanyikan mars Partai Demokrat.

PEJABAT DPP dan DPD Partai Demokrat menyaksikan Sang Ketum Anas Urbaningrum meletakkan batu pertama pembangunan kantor DPD Partai Demokrat Sumbar.

PENGURUS DPP, diantaranya, Sadewo dan M.Rahmad menyampaikan pembekalan.

PENGURUS DPD dan DPP Partai Demokrat berfoto bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai pelantikan.

DOSEN IAINAbdullah Khusairi memandu jalannya diskusi dengan Anas Urbaningrum.


6 OLAHRAGA Apriyogi Bikin Hattrick

PADANG, HALUAN — Tim sepakbola Popnas Sumbar sukses meraih kemenangan perdana mereka setelah mampu menaklukkan tim Popnas Jawa Barat dengan skor tipis 3-2 (1-2) pada laga lanjutan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XI cabang sepakbola grup B di Stadion Universitas Islam Riau, Pekan baru, Jumat (30/9) sore. Sebelumnya pada babak pertama anak asuh Heri sarief ini harus tertinggal terlebih dahulu dengan skor 1-2, gol diciptakan oleh pelajar SMA 5, Apriyogi pada menit ke7 serta dua gol sekaligus diciptakan pemain Jawa Barat pada menit ke-9 serta penalti menit ke-32. Pada 40 menit babak kedua, dengan kondisi minus satu pemain yakni Wahyu yang terkena kartu merah, Sumbar sukses membalikkan keadaan melalui dua gol tambahan dari kaki Apriyogi menit ke-68 dan 81. Skor akhir 3-2 untuk keunggulan Sumbar tetap tidak berubah hingga peluit panjang ditiupkan wasit. Kemenangan tersebut sekaligus menempatkan Sumbar untuk sementara menduduki posisi puncak klasemen grup B dengan empat poin, anak asuh Heri Sarief meraih poin sama dengan Popnas Jogja yang pada pertandingan hari yang sama juga sukses menklukkan Popnas Jatim dengan skor 3-2. Pelatih tim Sumbar Heri Sarief yang dihubungi Haluan kemarin mengungkapkan bahwa Sumbar sukses membalikkan keadaan meski bermain dengan sepuluh orang. “Semangat pemain tidak kendor, Alhamdulillah kita bisa meraih kemenangan. Apriyogi bermain bagus dengan mencetak tiga gol. Mudah-mudahan laga selanjutnya kita juga bisa menang,” tutur Heri. Laga selanjutnya pada Minggu (2/10) Sumbar akan berhadapan dengan tim Popnas Jogja. (h/rio)

PADANG, HALUAN — PSP Padang punya peluang untuk bisa lolos ke ajang Liga Profesional Indonesia (LPI) Level II. Hal ini diungkapkan Vivi Hendri “urang awak” yang dipercaya oleh pengurus PSP untuk membantu melancarkan jalan PSP Padang menuju kompetisi Level II ini, pada acara diskusi yang digelar PSP Padang di Hotel Bunda, Jumat (30/9). Diungkapkan Vivi yang ditemui Haluan di sela-sela diskusi, dirinya telah membicarakan keinginan PSP untuk ikut serta pada Liga Pro II ini ke Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, serta Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus. “Secara lisan mereka sudah

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

SOLIDARITY GAME

Semen Padang Ungguli Pelita Jaya PADANG, HALUAN – Semen Padang sukses menaklukkan Pelita Jaya Karawang 2-1 (2-0) pada laga perdana turnamen segitiga yang bertajuk Solidarity Game di Stadion Haji Agus Salim Padang, Jumat (30/9) sore.

Pada laga perdana yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ini, tim Kabau Sirah (julukan Semen Padang) mengambil inisiatif

penyerangan dengan sejak menitmenit awal. Serangan yang dibangun duo penyerang SP Edward Wilson Junior dan Suheri Daud ini masih mampu dipatahkan oleh

lini pertahanan tim yang berjuluk Pendekar Gunung Parang yang dikomandoi oleh sang kapten Edi Hafid Murtado. Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh skuad Nil Maizar akhirnya membuahkan hasil. Tepatnya menit ke-38 Suheri Daud sukses memanfaatkan kelengahan lini pertahanan anak asuh Misha Radovic. Striker 26 tahun ini sukses menaklukkan penjaga gawang Pelita Sasa Radivojevic

usai menerima umpan terukur dari Esteban Vizcarra yang lolos dari jebakan offside pemain belakang Pelita. Selang beberapa menit kemudian Ellie Aiboy dan kawankawan sukses untuk kedua kalinya memaksa Sasa Radivojevic memungut bola dari dalam gawangnya. Tepatnya menit ke-44 penyerang haus gol SP asal Liberia Edward Wilson Junior sukses membukukan gol setelah meman-

MENANG-Kabau Sirah sukses menaklukkan Pelita Jaya Karawang 2-1 (2-0) dalam laga Segitiga Solidarity Game yang di helat Jumat (30/9) di Stadion Haji Agus Salim Padang.

PSP Berpeluang ke Kompetisi Level II

menyatakan akan coba membantu merealisasikan keinginan PSP Padang tersebut, serta mereka meminta PSP untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan persyaratan umum, seperti pembentukkan PT berbadan hukum, izin usaha, serta pendanaan. Di samping itu, saya selaku pemerhati sepakbola yang juga cinta terhadap PSP, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan keinginan PSP tersebut. Syaratnya seluruh pihak yang terlibat dalam kepengurusan, harus benarbenar serius,” tuturnya kemarin. Acara diskusi tersebut, selain dihadiri oleh Ketua Umum PSP Padang Mahyeldi Ansharullah yang

juga menjabat sebagai Wakil Walikota Padang beserta pengurus, juga turut hadir mereka-mereka yang bersedia membantu memudahkan jalan PSP demi membangkitkan kembali nama “Pandeka Minang” (julukan PSP Padang) seperti, Herman Chaniago mantan marketing PSSI taun 2002, Yeyen Tumena mantan pemain Timnas yang dibesarkan Pratama Semen Padang, Asrizal mantan manejer Persija Jakarta, serta Asril Etek mantan stopper PSP Padang. Herman Chaniago atau yang lebih sering kita kenal dengan Herman Ago, menyebutkan jika PSP ingin dikenal kembali oleh para pecintanya, seluruh pihak yang terkait

harus benar-benar serius. “Untuk saat ini kita dituntut harus fokus terlebih dahulu agar tim ini tetap eksis di kompetisi. Namun untuk bicara soal prestasi, kita baru bisa memikirkannya pada tahun keempat atau ke-lima. Untuk masalah komersial, kita harus bangun terlebih dahulu dari dasar. Semua harus berkesinambungan, jangan nanti kita terhenti di tengah jalan, serta pengurus hendaknya melakukan perencanaan yang matang dalam mengelola tim ini. Karena mengelola tim sama juga halnya dengan mengelola perusahaan,” papar Herman Ago. Sementara Yeyen Tumena lebih terfokus untuk memperbincangkan

HASWANDI

masalah pembinaan. “Pada pemilihan pemain nantinya, saya berharap pengurus PSP Padang menyerahkan hal tersebut kepada ahlinya. Di samping itu, berdayakan pemain lokal kita, karena potensi pemain lokal saya lihat cukup banyak, dan juga benahi kompetisi lokal,” tegasnya. Sesuai Statuta PSSI kuota tim yang akan berlaga pada Liga Pro II tersebut yakni 44 tim, dan itu sudah terpenuhi. Namun dengan bantuan dari orang-orang yang dipercaya tersebut, pengurus PSP Padang berharap “Pandeka Minang” bisa tampil pada Liga Profesional Indonesia Level II yang kabarnya akan dihelat November mendatang. (h/rio)

faatkan kemelut di depan gawang The Young Guns. Menit akhir babak pertama Pelita coba membuka peluang, namun sayang serangan Feriansyah Masud gagal membobl gawang Syamsidar. Skor 2-0 untuk keunggulan Kabau Sirah bertahan hingga jeda. Memasuki 45 menit babak kedua Edi Hafid Murtado dan kawan-kawan berbalik menekan pertahanan Semen Padang. Anak asuh Misha Radovic ini sukses mengurung pertahanan SP. Namun beberapa serangan tim yang berhomebase di Stadion Singa Perbangsa Karawang ini gagal membuahkan hasil. Hingga pada menit-menit akhir laga, baru Pelita mampu membukukan skor melalui titik penalti. Pemain bertahan SP Zico Aipa yang menggantikan Saepuloh pada 10 menit terakhir laga, dinilai wasit melakukan pelanggaran terhadap Alexander Bajevski di kotak terlarang, sehingga memaksa wasit menunjuk titik putih tepatnya menit 89. Bajevski yang menjadi eksekutor sukses menaklukkan penjaga gawang Semen Padang Samsidar. Pelita terus berupaya untuk bisa menyamakan kedudukan, namun hingga peluit panjang ditiupkan wasit, skor 2-1 untuk kemenangan Kabau Sirah tetap tidak berubah. Pada laga selanjutnya pada Minggu (2/10) SP akan bertanding menghadapi PSPS Pekanbaru. Sementara sebelumnya pada Sabtu (1/10) sore ini, terlebih dahulu Pelita Jaya Karawang yang akan menjajal tim yang berjuluk Asykar Bertuah ini. Intip Laga yang berlangsung dalam tempo sedang ini ternyata dimanfaatkan coach PSPS, Mundari Karya untuk mengintip kekuatan calon lawan-lawannya itu. Mundari yang didampingi offisial dari bumi lancang kuning ini sesekali melihat dan mengamati pergerakan beberapa pemain Semen Padang yang tampil nyaris tak jauh berbeda dengan kompetisi liga super tahun lalu. Tak hanya Mundari, striker andalan PSPS Pekanbaru, Herman Dzumafo Epandi duduk di belakang Mundari, tepat di bawah tribun VIP Stadion H Agus Salim.(h/rio/mat)

7,9 SKALA RICHTER YANG MEMILUKAN

7,9 TRILIUN RUPIAH YANG DIPERLUKAN

(UNTUK MEMBANGUN HARI DEPAN KITA YANG LEBIH BAIK)

PSIP Siap Jadi Tuan Rumah

PADANG, HALUAN – Pelatih PSIP Padang Herman Pulalo menyatakan kesiapan timnya untuk mengikuti Kompetisi sepakbola KU-13 PSIP yang dihelat di Lapangan PSIP Atap Gentang Indarung. “Tim sudah latihan dengan intensif. Dengan potensi pemain yang ada, kami siap untuk bersaing,” papar Herman Pulalo kemarin (30/9) didampingi oleh asisten pelatih Robby Mariandi dan Yan Muhaman. Selain persiapan tim, panitia pelaksana juga dengan maksimal sudah mempersiapkan administrasi serta lapangan untuk menggelar kompetisi tersebut. Dalam tehnikalmeeting yang dilak-

sanakan kamis (30/9) kemarin di Kantor Pemuda Atap Genteng, komisi pertandingan Bustanul Arifin kembali menegaskan agar setiap SSB diminta kejujuran untuk kompetisi ini. “Setiap tim yang akan berlaga harus benar-benar jujur dalam mengajukan pemainnya, karena ini adalah pembinaan usia muda. Bila pembinaan pemain muda tidak dimulai dari kejujuran maka hasilnya tiak akan maksimal,” tutur Bustanul didampingi anggota bidang peningkatan mutu dan pemain usia muda Pengprov PSSI Syamsul Bahri. Ketua panitia Verry Mulyadi mengatakan dengan kompetsi

ini, nantinya akan bisa dipantau calon calon pesepakbola berbakat dari kota Padang untuk KU – 15, satu tahun mendatang dengan memberikan kesempatan kepada pemain yang terpilih untuk pemusatan latihan selama lima kali dalam sebulan. Usai pelaksanaan tehnical meeting para manejer SSB yang ikut kompetisi KU-13 tersebut, terlihat antusias untuk melihat lapangan yang akan digunakan pada kompetisi, serta mereka tidak sabar mencoba lapangan tersebut pada pembukaan Minggu (2/10) yang rencananya akan dibuka oleh Ketua Umum PSP Padang Mahyeldi Ansharullah. (h/rio)

KELUARGA BESAR

STIA-STIE PAGARUYUNG BATUSANGKAR Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” KETUA STIE PAGARUYUNG BATUSANGKAR MINDA IMRAN, SE, MM

Ayo Bangkit! Hapus Air Mata, singsingkan lengan bajumu Bangun Kembali Sumatera Barat

PT. STATIKA SARANA


OLAHRAGA 7

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Indonesia Pastikan Gelar Tunggal Putra

SAMARINDA, HALUAN — Indonesia memastikan satu tiket juara pada tunggal putra setelah Taufik Hidayat berhasil menggagalkan ambisi pebulu tangkis unggulan kelima asal China, Zhengming Wang pada laga perempat final Indonesia Open Grandprix Gold 2011 yang berlangsung di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat. Putaran semifinal di tunggal putra yang akan berlangsung Sabtu (1/10) akan memainkan empat pebulu tangkis Indonesia masing-masing, Taufik Hidayat akan berhadapan Tommy Sugiarto serta Alamsyah Yunus akan menghadapi Dionysius Hayom Rumbaka. Taufik Hidayat berhasil menumbangkan Zhengming Wang dalam dua set langsung 21-17, 21-15. Sementara, Tommy Sugiarto berhasil menumbangkan pebulu tangkis Malaysia, Kwong Beng Chang 21-15, 21-19. Pebulutangkis unggulan kedelapan turnamen ini asal Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka memastikan melaju ke semifinal setelah mengalahkan pebulu tangkis Jepang, Takuma Ueda dengan dua set langsung,

TPT Urung Ikut STDI 2011

JAKARTA, HALUAN — Tim kuat asal Iran, Tabriz Petrochemical Team (TPT) mundur dari ajang balap sepeda Speedy Tour de Indonesia (STDI) 2011 menjelang kejuaraan terbesar di Tanah Air itu digelar Minggu (2/10). Vice Race Director STDI 2011 Eva Chatarina di Jakarta, mengatakan, tim juara STDI 2009 itu menyatakan mundur melalui surat elektronik (email) yang disampaikan kepada PB ISSI. "Email dari Tabriz kami terima 27 September petang," katanya pada media breafing STDI 2011 di Jakarta. Menurut dia, pada email yang disampaikan ke panitia, TPT menjelaskan jika dua pebalapnya mengalami kecelakaan saat mengikuti Tour de East Java (TdEJ) beberapa waktu lalu. Setelah mendapatkan email dari TPT, kata dia, pihaknya berusaha mencari tim pengganti salah satunya dengan menghubungi tim asal Malaysia. Hanya saja upaya yang dilakukan tidak berhasil. "Saat ini peserta STDI tinggal sembilan tim asing dan 10 tim lokal saja," katanya menambahkan. Dengan mundurnya TPT bisa dipastikan persaingan untuk menjadi juara terbuka lebar. Sebelumnya tim yang berada di peringkat pertama Asia Tour diprediksi akan menjadi yang terbaik pada kejuaraan balap sepeda di Tanah Air ini. Selain pada tim, TPT juga kuat di nomor individual. Sebut saja Mehdi Sahrobi yang saat ini berada di peringkat pertama Asia Tour. Selain itu ada Gader Mizbani yang telah kenyang dengan pengalaman. Kedua

pebalap ini selalu menjadi ancaman bagi peserta lain. Meski tanpa TPT, beberapa tim asing juga telah punya nama besar diantaranya CCN Colossi Belanda, Hongkong Team, Trengganu Cycling Team serta Eddy Holland Bycle Belanda. Untuk tim lokal persaingan dipastikan lebih sengit. Absennya pebalap pelatnas membuat kekuatan masingmasing tim seimbang. Kondisi itu harus bisa dimanfaatkan

oleh pebalap non-pelatnas SEA Games 2011 itu. Persaingan bisa saja terjadi antara Customs Cycling Club (CCC) yang saat ini diperkuat Hartono, Heksa Prasetya dan Maruli Fajar dengan beberapa tim lainnya seperti Putra Perjuangan yang diperkuat Nunung Burhanuddin serta PSN dengan Bambang Pramuji. Selain tiga tim itu, kejutan juga siap diberikan oleh tim lokal yang lain diantaranya Warung

Sego Penyetan (WSP) Yogjakarta, Araya Indonesia, Binong Baru Club Pessel, Jatayu Cycling Team serta Telkom Cycling Team. STDI 2011 dari Jakarta hingga Denpasar, Bali, terbagi atas 10 etape. Etape pertama yaitu circuit race yang akan digelar di Jalan Panglima Sudirman Jakarta, Minggu (2/ 10). Adapun total jarak tempuh yang harus dilalui adalah 1.393,8 km.(ant)

21-14, 21-16. Alamsyah Yunus juga memastikan melaju di semifinal setelah berhasil mengalahkan pebulu tangkis Malaysia, Misbun

Ramdan Mohmed Misbun dengan skor 21-16, 2114.Semifinalis asal Indonesia lainnya yakni, pasangan Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda Maheswari akan ditantang ganda putri China unggulan kedelapan, Bao Yixin-Qianxin Zhong. Anneke Feinya AgustinNitya Krishinda Maheswari memastikan tiket ke semifinal setelah mengalahkan ganda putri Indonesia lainnya yang merupakan unggulan ketujuh, Vita Marissa-Nadya Melati dengan skor 21-13, 21-11.

Sementara, di ganda campuran, pasangan Nova WidiantoVita Marissa akan bertemu unggulan keempat asal China Chen Xu-Jin Ma. Di ganda putra, Yohanes Rendy Sugiarto-Afiat Yuris Wirawan memastikan ke semifinal setelah mengalahkan ganda putra Malaysia, Yao Han Ow-Wee King Tan dengan skor 21-19, 21-17.Yohanes Rendy Sugiarto-Afiat Yuris Wirawan akan berhadapan dengan ganda putra unggulan ketujuh asal Jepang, Hiroyuki EndoKenichi Hayakawa.(ant)

PENGURUS DAERAH

KONI SUMATERA BARAT IST

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” Tertanda, Dr. H. SYAHRIAL BAKHTIAR,M.Pd KETUM

INDRAJAYA,SH SEKUM

PENGURUS DAERAH

KONI SUMATERA BARAT Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

Hubungi Dealer Resmi Suzuki : PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423. Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” Tertanda, Dr. H. SYAHRIAL BAKHTIAR,M.Pd KETUM

FAMILY PISCES GROUP CV. Family Pisces Jln. Pasir Kandang No 20 Kel. Pasia Nan Tigo Kec. Koto Tangah Kota Padang - Sumbar

Menyediakan - Benih Lele Berbagai Ukuran - Benih Nila - Benih Gurami - Benih Mas - Dll

Juga Menyediakan Berbagai Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Perikanan Pelet , Waring, Obat-obatan, Ovabrin, Artenia Minaraya, dll

Contact Person : Andi 0811763909 email : andilele.restu@yahoo.co.id

INDRAJAYA,SH SEKUM


8 LIPUTAN KHUSUS

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

KAKANWIL DJP Sumbar Jambi Peni Hirjanto (tengah) bersama KPP Pratama Padang Jhoni Ilham (kanan) dan Kabid P2 Humas Kanwil Kusumastanti (kiri) saat konferensi pers

LAUNCHING SPN yang ditandai dengan pemukulan gendang

KANWIL DJP SUMBAR

Launching Sensus Pajak Nasional

K

SEJUMLAH pejabat menghadiri Launching SPN

ANWIL Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumbar Jambi melaunching program Sensus Pajak Nasional (SPN) di Plaza Andalas Padang, Jumat (30/ 9). Launching ini ditandai dengan pemukulan gendang oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Kakanwil DJP Sumbar Jambi Peni Hirjanto dan Darmawi, anggota DPRD Sumbar.

Kakanwil DJP Sumbar Jambi Peni Hirjanto menjelaskan, program SPN ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Menurutnya, SPN merupakan upaya DJP untuk meningkatkan jumlah wajib pajak dan meningkatkan jumlah penerimaan pajak di seluruh Indonesia, termasuk di Sumbar. Saat ini, jumlah wajib pajak di Sumbar telah mencapai 425.177 orang. Namun program SPN ini dilakukan secara menyeluruh, sehingga tidak hanya yang belum terdata yang akan disensus, tapi semua wajib pajak yang telah terdaftar juga akan dilakukan sensus dan kembali mengisi Formulir Isian Sensus (FIS). “SPN akan dimulai 1 Oktober 2011 dan dilakukan oleh 4 KKL di Sumbar, yang masingmasing KKL-nya beranggotakan 10 tim. Jadi, jangan kaget jika masyarakat wajib pajak nanti kedatangan petugas pajak, untuk mendata para wajib pajak. Tapi secara khusus, SPN akan diprioritaskan pada sentra perekonomian,” ujar Peni Hirjanto. Meski demikian, Peni berharap masyarakat berani untuk mempertanyakan surat tugas petugas pajak, agar tidak tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dan demi untuk kerahasiaan data wajib pajak. Peni menjelaskan, daya juang masyarakat di Sumbar sangat tinggi. Hal ini dibuktikan, pendapatan pajak di tahun 2010 meningkat hingga 10,8 persen. Padahal waktu itu Sumbar baru

diguncang gempa. Sedangkan untuk peningkatan pendapatan selama Januari hingga Agustus 2011 baru mencapai 9,8 persen. Pendapatan pajak untuk PBB dan non PBB di Sumbar tahun 2011 ini ditargetkan mencapai Rp3,09 triliun Peni berharap masyarakat, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota mendukung program SPN, karena pajak sangat mendukung tujuan negara dan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah provinsi akan mendukung penuh program SPN ini. Menurut Irwan, pajak merupakan penyumbang terbesar untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Jika tidak ada pajak, biaya pendidikan, biaya kesehatan, biaya hidup dan yang lainnya akan tinggi. Dengan membayar pajak, semuanya bisa disubsidi, pembangunan bisa dilakukan dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat wajib pajak harus kooperatif dalam memberikan data kepada petugas, serta membayar pajak tepat jumlah dan tepat waktu,” ujar Irwan. (h/wan)

SAMBUTAN Kakanwil DJP Sumbar Jambi Peni Hirjanto

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno dan Kakanwil DJP Sumbar Jambi Peni Hirjanto disela-sela acara

GUBERNUR Sumbar Irwan Prayitno memasangkan atribut kepada salahseorang wajib pajak

PARA pengunjung acara SPN


RIAU DAN KEPRI 9

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

L I N TAS RSOB Tolak Masyarakat Miskin BATAM CENTRE, HALUAN — Pihak Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang, Batam, kepri terpaksa menolak pasien menggunakan surat keterangan masyarakat miskin, karena dinas kesehatan setempat belum membayar tunggakan sebesar Rp1 miliar. Tunggakan Dinkes Rp1 miliar di RSOB tersebut diakui oleh Kadinkes, dr. Chandra Rizal kepada Haluan Kepri di gedung DPRD Kota Batam usai mengikuti sidang paripurna, Kamis (29/9). “Memang ada tagihan dari RSOB ke kami sebesar Rp1 miliar. Utang itu sebetulnya sudah lama tahun 2008 masih dimasa pak Mawardi Badar ketika menjabat sebagai Kadinkes. Dan bukan berarti kami tidak membayarnya, tapi ketika tagihan itu masuk, kami minta perinciannya dari RSOB. Sementara RSOB sendiri sampai saat ini tidak pernah memberikan rinciannya. Tentu kami tak berani dong, keluarkan uang sebanyak itu,” katanya. Ppihak RSOB mengelurkan tagihan ke Dinkes lantaran saat ini pihak auditor dari Departemen Kesehatan melakukan audit terhadap keuangan di RSOB. Namun dalam tagihan tidak disebutkan secara rinci mengenai utang tersebut. “Namanya utang tentu kita akan bayar. Tapi harus sesuai dengan prosedur dong. Ini tidak, tagihan utang tapi tidak disebutkan rinciannya masing-masing dan tiba-tiba kami di suruh bayar Rp 1 miliar. Siapa yang mau kalau berlawanan dengan hukum nanti,” ujarChandra. (hk/lim)

Donasi Pelabuhan Mulai Diberlakukan BATAM, HALUAN — Pemerintah Kota Batam memberlakukan donasi pelabuhan kepada masyarakat yang bepergian melalui bandara, dan pelabuhan laut mulai hari ini, Sabtu (1/10).

“Donasi pelabuhan mulai berlaku besok (hari ini-red),” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri di Batam, Jumat (30/9). Setiap orang yang melalui pelabuhan udara diharuskan membayar Rp10.000, pelabuhan laut domestik Rp3.000, dan pelabuhan laut intenasional dua dolar Singapura. “Untuk tahap awal, pungutan dilakukan saat warga masuk pelabuhan. Namun tahap berikutnya pemerintah kota akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan operator kapal untuk memasukkan donasi pelabuhan dalam tiket,” katanya. Ia mengatakan, sekarang dibayar saat warga “boarding”, tetapi nanti akan dimasukkan dalam tiket. Penarikan donasi pelabuhan katanya, berdasarkan Peraturan Daerah No.16/2001 tentang Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga kepada Pemerintah Kota Batam. Menurutnya, Perda yang disahkan 10 tahun lalu itu mengatur donasi pelabuhan dan bandara. “Pungutan

tersebut masuk pendapatan lain-lain,” lanjutnya. Menurutnya, pengelolaan donasi pelabuhan akan dilakukan Dishub Batam. Namun untuk penetapan tanggal pungutan donasi pelabuhan, tidak perlu aturan khusus. Sekretaris DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kepulauan Riau Andi Musa menilai donasi pelabuhan dapat menurunkan nilai jual Batam sebagai daerah tujuan wisata dunia. “Kami keberatan dengan adanya donasi pelabuhan, ini dapat menurunkan nilai jual Batam,” kata Andi. Padahalnya, Pemerintah Kota Batam dan Kepri tengah berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurutnya, total pungutan yang harus dibayarkan saat ke luar Batam lebih tinggi dibanding Singapura, sehingga akan memberatkan wisatawan terutama mancanegara. “Singapura saja tidak sebesar itu,” lanjutnya lagi. (hk/ant)

SUTANA

WAHANA PERMAINAN — Wahana permainan Waterpark yang beroprasi di Batu 9 Tanjungpinang, Kepri diduga merugikan masyarakat sekitar karena sumur masyarakkat mengalami kering setelah beroperasinya wahana tersebut yang memakai air tanah yang berlebihan.

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

Rumah dan Fasilitas Umum Hancur Diterjang Puting Beliung

DURI, HALUAN — Angin puting beliung menerjang kawasan pemukiman di Mandau, Duri, Riau Rabu (28/9) malam. Akibatnya dua rumah rata dengan tanah, bangunan SDN 68 Talang Mandi, masjid dan pasar desa mengalami rusak berat. Pantuan Haluan Riau, Kamis (29/ 9), peristiwa yang menimpa warga di Jalan Gajah Mada RT 02/RW 09, kilometer 12, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau, tepatnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Selain kerusakan berat, puluhan rumah mengalami kerusakan sedang dan ringan. Kerusakan yang dialami bangunan swadaya SDN 68 Talang Mandi terlihat cukup parah. Empat lokal rata dengan tanah, sementara tiga lokal lain rusak berat. Bangunan Masjid Al-Taqwa yang berada tak jauh dari bangunan SD tersebut juga porak-poranda. Begitu juga tiga bangunan Pekan Senin (pasar tradisional yang ada setiap hari Senin-red) yang berjumlah 150 pintu rusak berat. Sebagian rata dengan tanah. Pohon-pohon besar pun ikut tumbang, dan kabel listrik putus hingga warga berada dalam suasana gelap gulita. Menurut warga setempat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB atau sebelum masuknya waktu shalat Isya. Semula hanya turun hujan gerimis, namun

kemudian hujan menjadi deras. Lebatnya hujan disertai bunyi gemuruh seperti ada kerikil jatuh di atas atap. Ternyata hujan itu membawa butiran es sehingga bunyi atap memekakkan telinga. Suasana makin mencekam, takkala angin badai bertiup kencang. Warga makin was-was dan hanya bisa berdoa. “Saat itu kami hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah,” tutur Dini (23), warga yang tertimpa musibah saat ditemui di lokasi. Setelah hujan es dan angin reda, Dini bersama suaminya, Karman 30 tahun, dan anaknya, kaget begitu mengetahui atap seng rumah kontrakannya sudah bolong diterbangkan angin. “Karena takutnya, kami tak sadar kalau atap rumah sudah diterbangkan angin. Kami terpaksa numpang tidur di rumah tetangga,” jelasnya. Lain lagi yang dialami Segara Tupon (51). Lelaki itu bersama istrinya Yeni (41) dan lima anaknya yang berada di dalam rumah terpaksa lari pontang panting keluar rumah. Rumahnya diterjang angin puting beliung hingga rata dengan tanah. Harta benda miliknya antara lain satu unit motor honda Supra masih kredit, rusak ditimpa reruntuhan bangunan rumah dari kayu. “Alat-alat elektronik dan peralatan

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

dapur tak luput dari reruntuhan bangunan rumah tinggalnya. “Hujan es diiringi angin sangat kencang itu datang mendadak. Kami sekeluarga saat itu lagi kumpul di ruang tamu. Tiba tiba bangunan rumah goyang dan mulai roboh. Saya langsung menarik istri dan anak anak lari ke luar rumah,” kisahnya. Segara Tupon mengaku, menyaksikan kedahsyatan angin puting beliung itu dari halam rumahnya. Bagian dapur rumahnya terbang ke perkebunan sawit yang berada di belakang rumah. Sementara bangunan rumahnya ambruk hingga rata ke tanah. “Malam itu, kami sekeluarga numpang tidur di rumah tetangga bernama Budi,” jelasnya. Korban lainnya Asmuri (51), juga merasakan kedahsyatan angin puting beliung itu. Rumahnya rata dengan tanah. Karena ketakutan Asmuri bersama istri dan anaknya hanya berdiri di dalam rumah. Namun kemudian dinding rumah bagian samping goyang dan langsung tumbang. Asmuri membawa istri dan anaknya berlari ke ruang dapur. Ketika menghindar dan berlari menyelamatkan keluarganya, kaki sebelah kiri tertimpa runtuhan bangunan, sementara istrinya Suarni (45) juga tertimpa bangunan di bahu sebelah kanan. “Untuk sementara kami numpang di rumah saudara,” ujarnya. (hr/sus)

TK TIARA KACA TOKO CERMIN

BERYL COPY CENTRE

Toko Kembang ROSELLA Jl. Dobi No.64 Padang Telp. 0812670235

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” TERTANDA, BUPATI TTD Ir. M. SHADIQ PASADIQUE,SH.MM

WAKIL BUPATI TTD H. HENDRI ARNIS, BSBA

PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll

Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll

anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi

Hubungi :

MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM

28 juta Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

1 Oktober 2011

Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA

Buka Jam : 08.00 - 20.00

DPD ORGANDA SUMATERA BARAT

ORGANDA SO

NY AK

ARYA WAHA NA

CA

Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008

KT

I

Mengucapkan

Hubungi :

Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh

DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KABUPATEN PESISIR SELATAN

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

3

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati”

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati”

Tertanda, Henddy Luthan Pimpinan

Tertanda, Ir. H. Ichsanusataruddin Kepala

Selamat Ulang Tahun

3

1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” Tertanda, H. S. BUDI SYUKUR, SH Ketua


10

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Topan Hajar Filipina Puluhan Korban Tewas

MANILA, HALUAN—Jumlah korban tewas akibat topan Nesat yang menghajar Filipina, bertambah menjadi 43 orang.

Jet Israel Serang Gaza

GAZA, HALUAN— Jet tempur milik angkatan udara Israel melancarkan serangan ke wilayah perbatasan Gaza. Serangan ini dilakukan setelah adanya roket yang dilepaskan dari wilayah Palestina ke teritorial Israel.Seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/ 2011), roket yang ditembakan dari Gaza mengenai sebuah bangunan yang tidak terpakai di wilayah Shaar Hanegev. Beberapa jam kemudian, jet tempur Israel menembakan rudalnya ke arah kamp penampungan Maghazi di Gaza. Serangan tersebut ditargetkan kepada kantung pertahanan kelompok Hamas.Pihak militer Israel menegaskan bahwa serangan udara itu merupakan bentuk serangan balasan dari terjangan roket dari Palestina. Aksi serangan berbalasan di dekat wilayah perbatasan Gaza memang kerap terjadi. Bulan lalu, 27 warga Palestina dan Israel terbunuh dalam aksi kekerasan yang merebak di wilayah perbatasan.Rangkaian serangan terbaru, dimulai sejak 18 Agustus lalu saat delapan warga Israel terbunuh dalam sebuah serangan di wilayah Eilat. Serangan itu dilakukan seorang warga Palestina yang menyerang bus berisi sebagian besar warga sipil Israel. (ant)

REUTERS

BANJIR BESAR-Seorang ibu menggunakan rakit buatan dari bambu untuk membawa anaknya menyeberangi jalanan akibat banjir bersar di Dampalit, Manila. Banjir akibat hujan lebat yang dibawa Topan Nesat ini telah menelan 43 korban meninggal.

Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (DMPRBN) Filipina melaporkan, Jumat (30/9), jumlah korban tewas akibat topan Nesat telah bertambah menjadi 43 dari 39 korban yang dilaporkan Kamis malam. Laporan bencana yang juga masuk dari wilayah terisolasi menyebutkan, 30 orang lainnya hilang. “Korban yang hilang kebanyakan adalah nelayan miskin yang melaut dengan perahu katir sebelum Nesat menghantam,” kata pejabat DMPRBN. Topan Nesat menumpahkan hujan sangat banyak di seluruh pulau utama Luzon sejak Selasa dan merendam bidang tanah pertanian yang luas. Pemerintah mengatakan hampir satu juta orang terkena dampak banjir. Belakangan diramalkan pula bahwa topan akan menumpahkan hujan lebih banyak lagi di seluruh Luzon, mulai Sabtu. “Masalah kami adalah air banjir belum digelontorkan ke laut dan hujan yang tercurah di pegunungan di sekitarnya masih dalam perjalanan turun ke lembah,” kata Menteri Muda Sains Graciano Yumul kepada televisi ABS-CBN. “Ketika Nalgae menghantam, topan tersebut akan menghisap angin musim hujan barat daya ke area yang sama dan hujan segar manapun akan memperparah banjir, “ ulasnya. (ant)


11

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Gempa Jangan ...........................Sambungan dari Hal.1 Empat Pria .................................Sambungan dari Hal.1 Meski demikian, peringatan dua tahun gempa Sumbar kali ini tetap berlangsung khidmat dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi anggota keluarga korban. Para personil the bikkers Kota Padang juga tak ketinggalan berbagi duka dengan membagikan bunga kepada warga dan undangan yang menghadiri kegiatan tersebut Dalam kesempatan itu Fauzi Bahar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik, serta menjauhi segala bentuk maksiat yang bisa mengundang terjadinya bencana. Menurut Fauzi, melihat dampak bencana yang sangat besar, Fauzi mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Padang untuk tidak mengundang kembali bencana tersebut dengan maksiat, karena kegiatan maksiat erat kaitannya dengan musibah. “Sungguh menyesakkan, di saat kita semuanya tafakur, merenungi segala kesalahan yang telah kita lakukan selama ini, ternyata di sudut Kota Padang ditemukan ada atraksi tari telanjang. Hal inilah yang tak kita sadari akan mengundang datangnya musibah tersebut,” imbuhnya. Kerusakan dan kerugian yang angkanya untuk Sumatera Barat mencapai Rp6,3 triliun, menurut Walikota adalah sebuah ujian agar warga Kota Padang dan Sumatera Barat kembali mendekatkan diri kepada Allah. Walikota juga mengajak seluruh warga, agar tetap bersyukur atas nikmat Allah. Karena Allah kata Fauzi Bahar telah menyebutkan, sesungguhnya rahmat dan nikmat yang diberikan Allah tidaklah sebanding dengan bencana atau musibah yang diberikan. “Bencana alam bukanlah azab,

tapi sebuah teguran agar kita semua melakukan intropeksi diri atas segala kesalahan yang dilakukan selama ini,” imbuhnya. Pemko Padang sendiri kata Fauzi, telah melakukan banyak kegiatan dalam rangka rehabilitasi dan rekontruksi pascagempa. Dan semua biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut, sebagian besar berasal dari sumbangan dari pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk memberikan sebagian rezeki mereka. Pada kesempatan itu Fauzi juga berharap monumen gempa tersebut tidak hanya untuk korban di Kota Padang saja, tapi untuk Sumbar. Oleh karena itu, nama-nama korban di luar Kota Padang diharapkannya bisa juga terpajang di monument tersebut. Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim sangat setuju dengan rencana Fauzi Bahar yang menjadikan Monumen Gempa untuk seluruh korban gempa di Sumbar. “Dalam waktu dekat, akan kami bahas dan berusaha menambah nama-nama korban gempa yang meninggal dunia dari luar Kota Padang. Monumen ini akan jadi pusat monumen gempa di Sumbar, tapi tiap-tiap daerahnya kalau bisa juga ada monumen gempanya,” ujar Muslim Kasim. Dalam sambutannya Muslim Kasim juga menyebutkan, Pemprov Sumbar bersama pemkab/ pemko yang ada di Sumbar, telah melakukan upaya maksimal dalam membangun kembali wilayah Sumatera Barat pascagempa. “Namun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah, maka belum semuanya bisa dibenahi,” katanya. Dari data yang ada di Pemprov Sumbar, menurut Muslim Kasim ada sekitar 1.200 korban meninggal dunia, 3.000 lebih korban mengalami

luka berat dan belasan ribu rumah mengalami kerusakan. Salam Duka dari Anas dan Ibas Sebelumnya sekitar pukul 10.30 WIB, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan karangan bunga dan ikut berdoa untuk korban gempa yang tewas saat mengikuti peringatan dua tahun gempa 30 September 2009 di Monumen Gempa kawasan Taman Melati Padang. Di Monumen Gempa itu, Anas dan Ibas juga menyempatkan diri untuk melihat puisi Presiden SBY serta melihat nama-nama korban gempa yag tewas, yang telah diukir dan di pajang di monumen tersebut. Dalam kesempatan itu, Anas mengajak masyarakat Kota Padang dan Sumbar pada umumnya untuk tidak melestarikan duka cita, tidak merawat kesedihan, dan tidak membicarakan duka dan kesedihan secara terus menerus. “Marilah kita memetik hikmah atau pelajaran dari peristiwa gempa di Sumbar. Meskipun gempa telah menimbulkan banyak korban jiwa, banyak merusak bangunan dan tempat tinggal, tapi gempa itu tidak merusak semangat dan optimisme kita dalam menjalankan persahabatan dan kebersamaan,” tutur Anas. Anas juga mengajak masyarakat Sumbar untuk terus bekerja keras mengatasi keadaan saat ini. Tidak hanya masyarakat, menurut Anas, pemerintah saat ini juga tengah bekerja keras untuk mempelajari dampak dan resiko suatu bencana, sehingga tidak banyak korban jiwa maupun kerusakan saat bencana terjadi. “Atas kerja keras pemerintah, Pak Presiden SBY mendapatkan penghargaan dari PBB, karena dinilai cekatan dalam menanggulangi bencana,” tambah Anas. (h/ted/wan)

63 Tahun ....................................Sambungan dari Hal.1 Suryadi, pengajar di Universitas Leiden, Belanda yang dimintai bantuan, melacak dokumen Haluan yang tersimpan di Museum Leiden, juga tidak menemukan edisi perdana Harian Haluan. Koran Haluan memang ada di Leiden, tapi terbitan pertama itu, tidak ditemukan. Yang ditemukan adalah terbitan bulan Februari 1949. Karena jadwal terbit ketika Agresi Belanda II acap terputus-putus, sulit juga melacak dengan cara mengurut nomor penerbitan. Namun yang lebih bisa dipertanggungjawbakan adalah tahun terbitnya, 1948. Akhirnya, untuk menghindari polemik apakah di bulan Mei atau bulan Desember, Haluan terbit perdana, manajemen baru dalam sebuah rapat terbatas di Kantor Haluan, Padang, Juli lalu, memutuskan; Ulang Tahun Haluan diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tanggal 1 Oktober 2010 dipilih karena pada saat itulah, manajemen lama, keluarga H Kasoema, secara resmi menyerahkan pengelolaan Harian Haluan kepada H Basrizal Koto. Meski secara formal sudah beralih manajemen, namun, surat kabar Haluan secara teknis sampai tanggal 30 Oktober 2010, masih tetap diterbitkan awak lama. Barulah 1 November 2010, awak Haluan dengan manajemen baru, mengelola secara penuh penerbitan Haluan. Halaman ditambah. Tata wajah pun diperbarui. Isi pun disegarkan. Harapannya, tentulah, Haluan kembali menjadi koran kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. *** Mulai Senin 1 November 2010, surat kabar Harian Umum Haluan (Padang) terbit di bawah penerbit dan manajemen baru. Bersamaan dengan itu, dua surat kabar harian yang sebelumnya sudah diterbitkan oleh kelompok Basko Group ini, yakni Harian Riau Mandiri di Pekanbaru dan Harian Sijori Mandiri di Batam, juga berganti nama menjadi Haluan Riau (Pekanbaru) dan Haluan Kepri (Batam). Pengambilan Harian Umum Haluan oleh Basko Group adalah sebuah proses keberlanjutan sejarah pers bukan hanya di Sumatera Barat atau di bagian tengah Sumatera, tetapi bagian dari sejarah pers di Indonesia. Surat kabar ini adalah satu dari tak cukup sebilangan jari dua tangan jumlah surat kabar tertua di Indonesia yang terbit antara tahun 1945 hingga tahun 1950 –semasa Revolusi Kemerdekaan. Selain Haluan, koran tua lainnya di Indonesia yang masih eksis sampai kini antara lain Waspada (terbit sejak 1947, Medan), Kedaulatan Rakyat (Yogya, 1945), Pedoman Rakyat (Makassar, 1949), dan Suara Merdeka (1950, Semarang). Beberapa lainnya, seperti Harian Merdeka (Jakarta) dan Surabaya Post (Surabaya) sudah tidak terbit lagi. Surat kabar Haluan terbit pertama kali di Bukittinggi tahun 1948, ketika kota tersebut mempunyai posisi sangat penting selama perjuangan semasa Perang Kemerdekaan (19451949). Di samping merupakan ibukota Keresidenan Sumatera Barat, pada waktu Bukittinggi juga merupakan ibukota Provinsi Sumatera Tengah (mencakup Sumbar, Riau, Jambi) dan tempat kedudukan Komisariat Pemerintah Pusat RI untuk wilayah Sumatera. Bukittinggi

sempat pula menjadi ibukota kedua RI setelah Yogyakarta selama Wakil Presiden Bung Hatta berkantor di Bukittinggi untuk memimpin perjuangan di Sumatera antara pertengahan tahun 1947 hingga awal tahun 1948. Bahkan, setelah Ibukota RI Yogyakarta diduduki Belanda dan Presiden serta Wakil Presiden—Bung Karno dan Bung Hatta—ditawan Belanda, di Bukittinggi pulalah lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang kemudian menjadi “penyambung nyawa” Republik Indonesia yang baru merdeka. Dengan demikian, kelahiran Harian Haluan yang pertama kali diterbitkan oleh Kasoema dkk. berkaitan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Redaksi surat kabar ini baru pindah ke Padang akhir tahun 1949 bersamaan dengan proses Penyerahan Kedaulatan RI dari Kerajaan Belanda dan berakhirnya Perang Kemerdekaan selama lima tahun. Sepuluh tahun setelah kelahirannya, Harian Haluan pernah dibredel oleh rezim yang berkuasa karena sikap koran ini yang dianggap mendukung pergolakan daerah sebelum meletusnya Peristiwa PRRI/ Permesta. Pada masa itu, dewandewan daerah yang muncul di Indonesia –didahului Dewan Banteng di Sumatera Tengah—menuntut perbaikan menyeluruh terhadap praktek penyelenggaraan negara di segala bidang. Termasuk yang dituntut adalah dilaksanakannya otonomi daerah, pembagian keuangan yang adil antara pusat dengan daerah, dibentuknya Dewan Senat untuk mewakili daerah-daerah di tingkat nasional, serta dikembalikannya kepemimpinan Dwitunggal SoekarnoHatta. Harian Haluan terbit kembali sepuluh tahun kemudian, persisnya sejak tahun 1969. Segera setelah itu, surat kabar ini kembali berkibar sebagai surat kabar terbesar dan berpengaruh di Sumatera bagian tengah dan beredar luas bukan hanya di Sumatera Barat tetapi sampai ke Riau, Jambi dan Bengkulu. Harian Haluan mengalami kemunduran sejak satu dekade terakhir, terutama setelah ditinggal pendirinya H. Kasoema yang meninggal tahun 2001. Selain, mungkin, menghadapi masalah manajemen, dan makin ketatnya persaingan media massa, surat kabar ini mengalami pasang surat juga disebabkan terlambatnya regenerasi sumber daya manusia dan teknologi penerbitan, dan mungkin pula mengalami persoalan manajemen. Namun dengan keyakinan bahwa surat kabar ini memiliki sejarah yang panjang sebagai bagian dari sejarah pers di Indonesia, yang lahir dilandasi semangat patriotik kemerdekaan Indonesia, dan pernah begitu lekat di hati masyarakatnya, maka Basko Group berkebulatan hati untuk melanjutkan penerbitan surat kabar ini. Alhamdulillah, bertemu ruas dengan buku, pemilik dan manajemen lama rupanya sudah ingin menyerahkannya kepada pihak yang benar-benar ingin dan mereka yakini dapat melanjutkan penerbitan Haluan sekaligus menjaga sejarah dan martabat surat kabar ini. Bukan hanya itu. Dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh surat kabar bersejarah ini, kelompok penerbitan kita ini pun berketetapan hati untuk menggunakan nama “Haluan “ untuk dua surat kabar yang sudah terbit sebelumnya. Maka Haluan terbit di tiga provinsi, yakni Harian Umum Haluan (Pa-

dang), Haluan Riau (Pekanbaru), dan Haluan Kepri (Batam). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, Balai Pustaka, 2005), kata ‘haluan’ mempunyai arti antara lain arah, tujuan, atau pedoman. Dalam makna ini, surat kabar Haluan ingin selalu hadir di tengah-tengah masyarakat pembacanya sebagai pedoman yang memberi arah untuk mencapai tujuan bersama bangsa kita, yakni masyarakat yang adil dan makmur dengan berlandaskan dasar negara Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai pers yang lahir dan memulai sejarah dari dan seiring dengan perjuangan serta perkembangan bangsa ini, Haluan ingin mengabdikan eksistensinya bagi kepentingan bersama masyarakat kita, mencerdaskan kehidupan bangsa, membela kaum yang lemah, menegakkan hukum dan keadilan, dan sedapat mungkin juga akan memotivasi dan memberikan inspirasi bagi masa depan bersama yang lebih baik. Di atas semua itu, Haluan juga akan senantiasa menjalankan fungsinya sebagai pers yang independen, kritis dalam melakukan kontrol sosial, dengan memilih cara-cara yang sopan dan beradab serta menggunakan bahasa yang santun dalam penyajiannya. *** Memang, 63 tahun bukanlah sebuah usia yang muda. Untuk ukuran manusia, itu adalah umur yang sudah cukup tua. Akan tetapi, jika pada hari ini, 1 Oktober 2011, kami ingin mematrikan waktu sebagai saat berhari jadi ke-63, itu karena semata untuk menjadikan momentum tempat kami merefleksi diri. Merenung, sambil mengevaluasi, sudah seberapa jauh kami mampu memperbaki diri sesuai dengan harapan masyarakat Sumatera Barat. Inilah momen tepat untuk kami membuka diri atas kritik, saran dan usul dari semua lapisan masyarakat. Tujuannya, jelas, agar media ini menjadi surat kabar yang bermanfaat untuk masyarakat dan daerah ini. Bermanfaat untuk nusa dan bangsa. Insya Allah, kami tetap akan menjadi koran yang tidak pongah, tidak merasa dirinya paling benar dan paling hebat. Kami amat terbuka untuk kritik dan berikkrar untuk tetap hidup bak aur dan tebing dengan seluruh lapisan masyarakat Sumatera Barat. Kepada para pimpinan daerah, politisi, budayawan, ulama, akademisi, seniman, pembaca, mitra dan relasi serta masyarakat Sumatera Barat yang telah mempercayai kami, tidak ada kata lain selain terima kasih yang setulus-tulusnya. Kami juga mohon maaf, jika selama perjalanan pembenahan ini, ada kelemahan dan kekurangan, baik disengaja atau pun tidak. Kepada para senior dan pendahulu Haluan, kami berharap nasihat dan saransaran. Kepada para sahabat pemimpin media di Sumatera Barat kami menyampaikan salam persahabatan. Doa dan dukungan pembaca, mitra, relasi dan seluruh lapisan masyarakat, senantiasa kami harapkan. Wassalam, H Basrizal Koto, Pemimpin Umum Haluan

Bagi petugas haji Indonesia, pembagian satu ruas jalan dari arah Jeddah menjadi dua arah: satu ke Mekkah dan ke kota lain bagi warga nonMuslim, tentu sudah dapat dipahami. Sebab, warga non-Muslim dilarang menginjakan kaki Kota Mekkah. Lantas, mengapa dilarang dan apa jadinya jika larangan itu tak diindahkan? Buku al-Masihiyun fi Makkah (Christian at Mecca, 1909) karya Augustus Ralli menjadi menarik lantaran berupaya menjawab larangan tersebut. Buku yang dicetak perdana pada

Agustus 2011 itu, kini menjadi terasa aktual untuk memberi pemahaman seputar ritual pelaksanaan haji yang “diintip” melalui kaca mata orang Kristen, sekaligus menjawab mengapa warga non-Muslim berani menginjakan kaki di Kota Mekkah. Dalam prespektif sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 M, yang kemudian ditandai dengan penanggalan hijrah bagi umat Islam. Di kota Madinah, Nabi Muhammad SAW mendapat sambutan dan peng-

ikutnya pun bertambah. Lalu penyebaran akidah Islam pun meluas. Tetapi karena orang-orang kafir banyak melakukan tindakan-tindakan munafik, ingkar janji dan memusuhi serta menodai syiar Islam, maka pada tahun 9 H berdasarkan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 28 yang artinya; “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orangorang Musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini”. (ant/edy supriatna sjafei)

Evakuasi Terhalang ....................Sambungan dari Hal.1 Pesawat Casa NBA rute MedanKutacane (Aceh Tenggara) jatuh di kawasan pegunungan Gunung Kapur Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, dalam penerbangan dari Bandara Polonia (Medan) ke Alas Leuser (Aceh Tenggara), Kamis (29/9). Menurut Safety Cassa NBA Robur AD Rizaliyanto Jumat malam mengatakan, proses evakuasi untuk sementara terpaksa dihentikan karena hujan dan keadaan sudah gelap. Dengan begitu, hingga tadi malam belum diketahui bagaimana nasib 18 penumpang dan awak pesawat yang naas itu. Sementara Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengungkapkan, pihaknya terus beru-

paya menembus lokasi jatuhnya pesawat itu dengan mengerahkan dua helikopter yang mengangkut 12 personel sejak Jumat (30/9) pagi. Namun karena kondisi alam yang sangat tidak mendukung, tim tersebut hanya menurunkan dua personel, terdiri dari satu anggota Paskhas TNI AU dan seorang anggota Brimob Polda Sumut. “Helikopter itu langsung balik ke Medan untuk menunggu perkembangan dari dua anggota tadi,” kata Daryatmo di Posko SAR Medan, Jalan Adi Sucipto, Medan Polonia, Jumat (30/9) petang. Ia menyebutkan, kedua anggota itu sudah cukup mendekati bangkai pesawat. Tapi karena medan yang cukup terjal, ditambah tingginya

kecepatan angin, membuat pergerakan kedua anggota tim penyelamat itu tak bisa bergerak leluasa. Direktur Operasi dan Pelatihan Basarnas Marsekal Pertama Sunarbowo Sandi menambahkan, kedua anggota tim penyelamat itu juga ditugasi untuk membuat helipad agar mudah didarati helikopter yang dikerahkan pada Sabtu (1/10). Kendala lain yang dihadapi tim penyelamat adalah tidak adanya persediaan helikopter di SAR Medan. “Helikopter itu kami datangkan dari Pekanbaru, Tanjungpinang, dan satu lagi dari perusahaan swasta di Medan. Total ada empat helikopeter yang dikerahkan,” ujarnya. (dn/ant)

Korban Ditembak .......................Sambungan dari Hal.1 Ia mengungkapkan, pada dini hari itu ia mendengar ada suara langkah seseorang masuk ke dalam rumahnya. Begitu dilihat ke luar, ada seseorang masuk melalui warung miliknya yang berada satu halaman dengan rumahnya. “Saya berteriak untuk menghentikan pelaku, tapi dia terkejut dan menyerang saya. Saya melakukan pelawanan dan perampok yang mengunakan sebo itu menembak dan memukul kepala saya,” cerita Imron. Menurut dia, jumlah perampok yang datang menyatroni rumahnya cukup banyak. Dia memperkirakan ada sekitar enam orang. “Saya tidak berdaya melawan setelah kena pukulan serta akibat peluru yang menembus perut saya,” katanya. Irfan, kakak korban Imron menambahkan bahwa mendengar letusan senjata itu warga sekitar keluar rumah ingin menyaksikan. Melihat aksi masyarakat itu, kawanan

perampok kembali meletuskan senjatanya. Salah seorang di antaranya berkata: “Jangan berani-berani mendekat, saya tembak. Kalian ingin mati,” kata Irfan, kakak Imron menceritakan. Ancaman tersebut terbukti ampuh. Warga ketakutan dan kembali masuk rumah masing-masing. “Sementara kawanan perampok melanjutkan aksinya dengan mengancam Imron untuk menunjukkan tempat-tempat barang berharga,” ujar Irfan. Ancaman itu jelas membuat Imron tak bedaya melawannya. “Tak mungkinlah dia melawan enam orang perampok,” ujar Irfan. Karena itu, tak pelak lagi, kawanan perampok dengan leluasa mengambil barang-barang yang diinginkannya setelah memperoleh petun juk dari Imron. Mereka membawa kabur uang Rp45 juta dan barang-barang perhiasan emas seberat 69 emas atau 172,5 gram. Total kerugian korban senilai

Rp103 juta. Setelah berhasil menyikat uang dan barang-barang, pelaku kabur. “Saya berteriak minta tolong. Warga berdatangan dan membawa saya ke RSUD Sungai Dareh,” tambah Imron. Peluru yang bersarang di perut Imron sudah berhasil dikeluarkan. Walinagari Koto Gadang, Imam Mahfuri, mengatakan, pelaku kali ini terkesan sangat arogan, karena mereka banyak membuang-buang peluru. Ada sekitar 15 kali perampok itu meletuskan senjatanya ke atas. Ia berharap Kepolisian bisa mengungkap pelakunya, karena peristiwa ini sangat mengkhawatirkan masyarakat. Peristiwa yang sama juga terjadi sebelumnya di nagari tetangga, Koto Laweh. Ini membuat trauma warga. “Kami akan giatkan ronda malam,”katanya. Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz yang ditemui memmengatakan, pihaknya tengah mengejar pelaku. (fma/ant)

Nilai-nilai ....................................Sambungan dari Hal.1 Dalam kondisi Negara yang demikian, Basril melihat semua masyarakat bertanggung jawab. “Ini kesalahan kita semua, tidak satu pihak saja,” tuturnya. Basril heran bila melihat orang Islam sendiri tidak salat. Padahal, dalam sila kesatu diajarkan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Artinya, kita (barangkali juga saya) tidak konsekuen menjalankannya. Pasti ada yang salah,” tuturnya. Kesalahannya, kata Basril, karena Pancasila yang awalnya dicetuskan sebagai penyelamat bangsa, tidak berjalan secara konsekuen. “Andai saja Pancasila dijalankan, itu akan menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran,” tegasnya. Eksponen ’66 yang juga anggota Keluarga Besar Fajar Islam Indonesia H. Masfar Rasyid menyebutkan, Pancasila lahir sebagai gerakan melawan nilai-nilai komunis dan kapitalisme yang diusung Amerika. Dalam komunis, katanya, kedudukan Negara terlalu menonjol, menghilangkan posisi individu. Sebaliknya, kapitalisme mengagungkan peran individu, peran

Negara menjadi kecil. “Pancasila berada di tengah-tengahnya, menyeimbangkan antara kepentingan Negara dan individu,” ujarnya. Namun, yang membuat Masfar khawatir, perjalanan bangsa justru memberi peluang gerakan komunis untuk muncul kembali. “Lihatlah, jurang antara kaya dan miskin begitu menonjol,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar ini menyebut salah satu indikasi. Salah satu perjuangan komunis adalah menentang pertentangan kelas. Jauhnya jarak antara kaya dan miskin, menurut Masfar, salah satu kesempatan komunis untuk menggemakan lagi gerakannya. Masfar menganalisa, Orde Baru pernah mencoba menjalankan Pancasila dengan murni dan konsekuen. Tapi, katanya lagi, dalam perjalanannya justru menyimpang. Reformasi hadir menyelamatkan. Tapi, lagi-lagi, Masfar menilai reformasi belum mampu melaksanakannya. Masfar berpesan, harus muncul gerakan-gerakan yang murni untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila.

Ia berharap generasi muda intelektual berada di garda tepan denga menumbuhkan gerakan kenegaraan yang murni dan konsekuen. Menurutnya, generasi muda telah banyak mencetak sejarah perubahan bangsa. Hal senada disampaikan Basril Djabar, generasi muda yang intelektual harus tampil ke depan, bukan generasi muda yang individualistis dan konsumerisme. Berkabung Nasional Masfar yang sedang berada di Bandung untuk memenuhi undangan Persatuan Masyarakat Anti Komunis menyebutkan, sisi lain dari 1 Oktober adalah belum duduknya hari terjadinya pembantaian para jenderal. “Eksponen 66 telah berkumpul dan mengeluarkan pendapat bahwa kejadiannya lewat tengah malam. Artinya, bila benar, 1 Oktober selain Hari Kesaktian Pancasila, juga hari Berkabung Nasional,” jelasnya. Menurut Masfar, tokoh 66 sedang menganalisa kembali kejadian tersebut, yang awalnya ditetapkan pada 30 September, yang kemudian dijadikan sebagai peringatan G30 SPKI. (h/adk)

Gedung Pemprov ........................Sambungan dari Hal.1 Pemprov Sumbar di lokasi kantor Dinas Prasjal Tarkim Sumbar menjelaskan, gedung dengan prinsip Seismic Base Isolation ini merupakan yang pertama di Indonesia. Gedung ini akan menjadi contoh pembangunan gedung lainnya di wilayah rawan bencana di tanah air. “Pembangunan gedung dengan Seismic Base Isolation ini adalah yang pertama di tanah air. Dan gedung ini akan menjadi contoh pembangunan gedung di daerah rawan bencana,” kata mantan Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar ini. Dikatakan, Sumbar patut berbangga karena selalu mendapat pujian dari pemerintah. Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sumbar pasca Gempa 2009 dinilai berhasil dan kini menjadi contoh bagi penanganan korban erupsi Gunung Merapi di Jogjakarta. Selain itu, upaya maksimal dari masyarakat untuk mengurangi resiko bencana dengan mendirikan shelter secara mandiri, juga diapresiasi BNPB dengan memberikan penghargaan. Hal ini pula yang mendorong BNPB berencana mengalokasikan dana stimulan pembangunan shelter mandiri untuk masyarakat di sepanjang pesisir pantai di Sumbar secara bertahap dalam APBN mulai tahun 2012. Masih ada kebanggaan lainnya bagi masyarakat Sumbar dalam pengurangan resiko bencana, yaitu keberhasilannya melahirkan Perda

Tentang Bangunan Gedung yang mengatur mekanisme dan tata cara merancang bangunan gedung agar ramah dan aman terhadap gempa. “Dana stimulan pembangunan shelter mandiri untuk masyarakat pesisir pantai di Sumbar ini sudah kita usulkan dan dibahas Komisi VIII DPR RI. Rencananya akan dialokasikan dalam APBN 2012,” kata Doddy. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya menyebutkan, pembangunan gedung pemerintah baru dapat dimulai tahun ini, karena selama ini diprioritaskan untuk perbaikan rumah masyarakat. Rencananya, pembangunan gedung milik pemerintah ini dapat dituntaskan 2013 yang diawali dengan membangun gedung Dinas Prasjal tarkim Sumbar, Bappeda Sumbar, disusul Kejaksaan Tinggi, Mapolda, RSUP M.Djamil serta Pasar Raya Padang. Dananya memanfaatkan bantuan Arab Saudi sebesar Rp394 miliar. Pada 2012, telah diusulkan anggaran sebesar Rp600 miliar untuk pembangunan 6 unit atau 8 unit gedung lainnya. Begitu pula pada 2013, dengan alokasi dana Rp600 miliar akan dituntaskan pembangunan kembali seluruh gedung pemerintah yang rusak akibat gempa. Pembangunan gedung dengan prinsip Seismic Base Isolation ini adalah yang pertama di Indonesia.

Cara kerjanya, bila terjadi gempa bumi, masyarakat yang berada di dalam gedung tidak perlu berlarian menyelamatkan diri ke luar ruangan. Cukup diam saja di dalam gedung dan jauhi benda-benda yang dapat jatuh dari lemari atau benda yang tergantung di dinding. Sebab saat gempa terjadi gedung bergoyang mengikuti tarikan gempa. Menurut Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Firman Dalil, bantalan karet yang terdiri dari lapisan karet dan lempeng logam, dipasang sebagai penghubung antara pondasi dan bangunan di atasnya. Karet yang dipesan khusus dari Jepang ini dipasang pada tiang utama bangunan. Untuk gedung Dinas Prasjal Tarkim sedikitnya dibutuhkan 54 unit bantalan karet dengan diameter 50 cm. Dengan sistem ini diperkirakan, di saat gedung lain sudah rubuh diterjang gempa maka gedung ini menjadi satu-satunya gedung yang masih berdiri. Sebab bangunan ini dirancang mampu menerima goncangan kekuatan gempa lebih dari 0,5 gerakkan gratifikasi bumi atau gempa kekuatan 10 SR. cara kerjanya, saat terjadi gempa bumi maka bantalan karet akan meredam getaran gempa. Sehingga bangunan yang berada di atas bantalan karet itu tidak merasakan guncangan gempa yang hebat. (h/vie)


12

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

SEMANGAT INDONESIA DARI SUMATERA TENGAH SEJAK 1948


13

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M / 3 DZULKAIDAH 1432 H

Petugas Lapas Gagalkan Penyelundupan Ganja

PADANG, HALUAN — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muaro Padang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ganja ke dalam penjara. Petugas meringkus pelaku Ajrul Amilin, 32 tahun, seorang sopir travel asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan menyita satu paket ganja kering senilai Rp50 ribu. Dalam melakukan aksinya, pelaku menyamar sebagai pengunjung Lapas Muaro Padang, dan mencoba masuk ke lapas sekitar pukul 10.30 WIB. Paket ganja kering itu dilipat dalam suatu kertas putih dan disembunyikan pada saku belakang celananya. Karena tidak terlalu profesional menjalankan aksinya, di saat pemeriksaan pada lapisan pertama di LP Muaro, pelaku tertangkap tangan membawa

ganja. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diamankan petugas lapas, sebelum diserahkan ke Polda Sumbar. Kepada wartawan pelaku Ajrul mengaku, dirinya hendak menjenguk kakak kandungnya, yang sedang mendekam di jeruji besi Lapas Muaro Padang. Ajrul berkilah, ia tak sengaja membawa barang haram tersebut ke lapas dan tak berniat memberikannya pada kakak kandungnya. Padahal kakaknya duluan ditahan karena kasus sabu. “Ganja ini milik teman saya dan saya tak sengaja membawanya. Saya sudah tiga kali menjenguk kakak saya di lapas,

tapi yang terakhir ini saya malah ditangkap. Sungguh, saya tidak sengaja,” ujar Ajrul bernyanyi. Ia mengaku, hanya bekerja sebagai sopir travel suatu perusahaan, dengan rute Aceh Besar-Kota Padang. Saat pergi ke lapas, ia juga membawa mobil travel yang biasa dipakainya, yakni Mitsubishi L300 warna merah, dengan nomor polisi BA 2359 SW. Ajrul juga mengaku baru sampai di Kota Padang pada Kamis (29/9) malam lalu, dan sempat menginap semalam di rumah istrinya, di kawasan Simpang Haru Padang. Untuk mencari barang bukti lainnya, sejumlah personil dari Polda Sumbar langsung menggeledah isi mobil yang dibawa pelaku. Tapi petugas tidak menemui barang bukti lainnya di dalam mobil tersebut.

Kalapas Muaro Padang Elly Yuzar menjelaskan, pihaknya terus memberlakukan pemeriksaan ketat bagi para pengunjung lapas. Paling tidak, pengunjung akan menjalani pemeriksaan dan digeledah hingga tiga lapis. “Dalam empat bulan terakhir ini, telah enam kali kami berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang dilakukan para pengunjung. Modusnya juga beragam-ragam, ada yang meyimpannya di sanggul, dalam barang bawaan, dan lainlain,” ujar Elly Yuzar. Ia menghimbau masyarakat, yang ingin berkunjung ke Lapas Muaro Padang untuk tidak membawa barang-barang terlarang, dan memahami ketatnya pemeriksaan. Ketatnya pemeriksaan, untuk antisipasi kejadian yang tak diinginkan. Sementara itu, Pjs Direkto-

rat Narkoba Polda Sumbar Kasat I AKBP Alidison mengatakan, pihaknya telah melakukan pengembangan ke rumah pelaku di Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang dan ditemukan kembali satu paket sedang ganja dengan harga Rp150 ribu. “Dari pengakuan tersangka kepada petugas bahwa barang tersebut berasal dari Aceh, karena pelaku langsung membeli ke sana dan dibawa ke Padang menggunakan bus. Kemudian tersangka tiba di Padang, Kamis (29/ 9),” ujar Alidison. Alidison menambahkan, tersangka membagi dua barang haram tersebut, kemudian satu diantaranya akan diserahkan kepada kakaknya yakni Iwan yang terjerat kasus yang sama dan tengah menjalani hukuman di Lapas Muaro Padang. (h/wan)


14 PADANG Warga Datangi Kantor Lurah PADANG, HALUAN – Sejumlah warga datangi Kantor Lurah Surau Gadang, Kecamatan Naggalo, Kota Padang, Jumat (30/9). Mereka menanyakan kinerja fasilitator kelurahan (faskel), dalam melakukan validasi data korban gempa 30 September 2009. Pertanyaan tersebut timbul akibat tidak keluarnya nama-nama mereka pada pengumuman calon penerima bantuan gempa tahap III. Salah seorang warga Surau Gadang, Rosda, kepada Haluan mengungkapkan, rumahnya sebenarnya mengalami rusak berat. Namun selama ini belum pernah ditinjau faskel. Diakuinya, rumahnya itu telah diperbaiki, karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi. Oleh sebab itu rumahnya diperbaiki supaya bisa dapat dihuni. “Jika dilihat sekarang rumahnya memang tidak terlihat rusak sebab telah diperbaiki. Tapi saya menyimpan seluruh dokumentasi sebelum rumah saya diperbaiki. Dokumen itu saya rasa bisa dijadikan bukti supaya saya bisa mendapatkan batuan,” kata Rosnida. Malik, salah seorang warga Surau Gadang lainnya, mengatakan, faskel setempat terkesan tebang pilih dalam melakukan pendataan. Sebenarnya masih banyak rumah warga lainyang belum ada didatangi oleh faskel “Salah satunya termasuk rumah saya yang saya perkirakan juga termasuk dalam kategori rusak berat,” katanya. Marni dan Syarifuddin, warga lainnya, ketika ditanya Haluan juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Menanggapi protes warga tersebut, salah seorang faskel Surau Gadang, Ahwarni mengatakan, bukannya ia tidak mau melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang masih tertinggal, tapi sesuai kapasitas kerja faskel di Surau Gadang telah selesai. Faskel telah selesai melakukan pendataan sekitar 200 KK korban gempa. Faskel juga telah membentuk empat pokmas dari hasil validasi tersebut. Masing-masing pokmas beranggotakan sekitar 25 hingga 30 orang. Sesuai perintah dari PJOK, satu orang faskel bertugas mendata 25 orang korban gempa atau satu pokmas. Dikali dengan empat orang, maka data yang dihasilkan faskel setelah validasi sekitar 100 KK korban gempa. Hal itu telah selesai dikerjakan oleh Faskel. Namun kenyataannya, Lurah Surau Gadang hingga sekarang masih saja terus mendesak faskel melakukan validasi data. Sementara faskel perlu mempersiapkan berkas-berkas yang akan diajukan kepada PJOK supaya dana untuk enam pokmas bisa dicairkan segera. “Persoalan ada warga yang tertinggal, faskel tidak bisa disalahkan karena faskel melakukan pendataan berdasarkan data atau perintah dari lurah setempat. Lurahlah yang menentukan mana yang akan divalidasi faskel terlebih dahulu. Mungkin untuk warga yang tertinggal menunggu tahap berikutnya saja,” katanya mengakhiri. (h/dfl)

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

PENYELEWENGAN DANA GEMPA

Kejari Masih Periksa Saksi-saksi

PADANG, HALUAN—Dua anggota pokmas di Dadok Tunggul Hitam yang diduga menggelapkan dana gempa 30 September 2009 belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik masih meminta keterangan saksi-saksi

Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang kembali memeriksa dua saksi terkait kasus dugaan korupsi dana bantuan gempa di Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Mereka adalah anggota dari enam kelompok masyarakat (pokmas) fiktif di kawasan itu. Kasi Pidana khusus (Pidsus) Kejari Padang, Daminar, mengatakan pemeriksaan saksi itu dilakukan untuk melengkapi keterangan terkait kasus yang merugikan negara sekitar Rp1,4 miliar tersebut. Keterangan saksi itu dibutuhkan sekaitan dengan pokmas fiktif yang menyalurkan bantuan gempa tahun 2009 di daerah tersebut. “Salah satunya bernama Sabirin. Mereka berdua adalah anggota pokmas,” ujar Daminar kepada Haluan, Jumat (30/9). Daminar menjelaskan, pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat bukti-bukti penyelewengan yang dilakukan, sebelum ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Mengingat kasus ini berhubungan dengan masyarakat banyak, pihaknya tak ingin tergesa-gesa untuk menetapkan tersangkanya. Yang jelas penyidik sampai saat ini terus bekerja keras mengungkap sejauh mana keterlibatan orang-orang dalam penyaluran dana bantuan gempa di Tunggul Hitam tersebut. Sebelumnya dari pemeriksaan awal pihak kejari Padang menemukan adanya indikasi kerugian negara dalam pencairan dana gempa tersebut sekitar Rp 1,4 miliar dari Rp2,1 miliar dana yang dialokasikan untuk daerah Tunggul Hitam. Daminar juga sebelumnya telah mengatakan adanya titik terang setelah melakukan pemeriksaan terhadap 180

orang saksi. Baik pemeriksaan dari anggota kelompok masyarakat yang menerima bantuan, ketua, sekretaris, bendahara dari masing-masing Pokmas, Fasilitator kelurahan (Faskel), Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dan Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PJOK. Tidak hanya itu, penyidik juga telah telah memeriksa tim validasi data yang diturunkan oleh PJOK Provinsi Sumbar ketika diketahui adanya manipulasi data pada enam Pokmas korban gempa di kelurahan tersebut. Bahkan Andi Abdul Malik, Wisman dan Mawardi selaku pengelola bantuan yang dipercayai oleh Ketua PJOK Padang Asnul, juga telah diperiksa berkali-kali. Ketiga orang ini, sebenarnya bukanlah pengurus legal. Artinya tidak memiliki SK dari Walikota maupun dari PJOK Provinsi, atau pun PJOK Padang. Ikatannya PJOK Padang dengan ketiganya hanya sekedar kepercayaan saja. Dalam kasus ini, dana Rp2,1 miliar bantuan gempa tersebut sudah dicairkan 100 persen oleh pengelolanya pada awal Januari 2011 lalu. Ternyata, tidak seluruhnya sampai ke tangan 180 orang korban gempa yang berhak menerimanya. Seharusnya sesuai dengan ketetapan setiap korban gempa mendapatkan bantuan sebanyak Rp15 juta untuk korban rusak berat, Rp10 juta untuk korban yang rumahnya rusak sedang, namun ditemukan adanya pemotongan oleh pengelola sebanyak Rp7 juta hingga Rp12 juta, sehingga dana tersebut tidak diterima sepenuhnya oleh si penerima bantuan. Korban hanya menerima Rp3 jutaRp5 juta saja. (h/dfl)

HASWANDI

MENGAIS-Pemilik rumah mencari barang di reruntuhan rumahnya akibat gempa 30 September 2009 lalu di Kecamatan Padang Selatan. Kini bantuan gempa untuk masyarakat banyak disalahgunakan.


15 LIPUTAN KHUSUS

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

T

ak terasa, sudah dua tahun gempa dahsyat yang memporak-porandakan Sumbar berlalu. Alhamdulillah, hingga saat ini Pemprov Sumbar sudah berhasil menata kembali puingpuing yang hancur akibat gempa, seperti perbaikan rumah masyarakat, sarana prasarana baik jalan maupun jembatan, pasar serta terakhir dibangun gedung milik pemerintah daerah. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi bidang Perumahan masyarakat telah dimulai sejak awal 2010 melalui Pilot Projek Tahap I. Kala itu telah diselesaikan perbaikan rumah sebanyak 6.983 unit rumah dengan alokasi dana dari BNPB sebesar Rp114,5 miliar. Pembangunan rumah percontohan ini dilakukan pada 6 kabupaten/kota. Tahap II yang dibagi menjadi tahap II A dengan dana Rp350 miliar telah diperbaiki sebanyak 22.138 unit rumah rusak berat dan rusak sedang dan Tahap II B dengan dana sebesar Rp1,65 triliun untuk perbaikan 100.588 unit rumah rusak berat dan rusak sedang (Tahap II B). Lokasinya tersebar pada 10 kabupaten/kota yang terkena bencana, masing-masing Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat. Dan kini tengah berlangsung Rehab Rekon Tahap III untuk memperbaiki 20.984 unit rumah rusak berat dan rusak sedang pada 4 kabupaten/kota masing-masing Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat dengan alokasi dana Rp300 miliar. Untuk Tahap IV telah dialokasikan pula dalam APBN 2011 Perubahan sebesar Rp300 miliar untuk perbaikan 19.463 unit rumah rusak berat dan sedang. Fasilitator yang akan diterjunkan sudah menjalani seleksi. Begitu dananya turun, fasilitator segera bekerja. Sementara itu, menurut Kepala BPBD Sumbar Harmensyah, data rumah korban gempa itu terus bertambah. Awalnya berdasarkan rencana aksi data korban gempa yang tersisa hanya 34.000 unit. Artinya dengan dikerjakannya Tahap III maka rumah masyarakat yang tersisa 13.500 unit lagi. Tetapi kini jumlahnya menjadi 54.000 unit, dengan data tambahan sekitar 20.000 unit. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di tempat terpisah mengatakan, bila pada pelaksanaan Rehab Rekon Tahap IV masih tersisa juga rumah masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, maka diadakan Tahap V dengan sistim sapu jagad. Soalnya dananya, diupayakan tetap dengan bantuan BNPB. Tetapi bila tidak memungkinkan maka akan dibiayai oleh APBD Sumbar. “Seluruh rumah masyarakat yang rusak akibat gempa akan mendapatkan bantuan. Mereka yang belum mendapat bantuan setelah berakhirnya Tahap IV, maka akan diupayakan dengan sistim sapu jagad pada Tahap V,” tegas Irwan. Bahagia dapat Bantuan Senyum kebahagiaan terpancar di wajah masyarakat korban gempa 30 September 2009. Mereka telah lama menantinya. Akhirnya bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah mereka yang rusak akibat gempa, cair juga. Rumah rusak berat mendapatkan bantuan Rp15 juta dan rumah rusak sedang mendapatkan Rp10 juta. Meski uang itu tak dapat menyelesaikan pembangunan rumah, namun mereka tetap bersyukur karena ternyata pemerintah sangat memperhatikan nasib mereka. “Kami hampir putus asa, orang mendata rumah sudah beberapa kali datang, tapi dananya belum juga turun. Fasilitator ini juga sudah lama mendata rumah kami, tapi baru sekarang dana bantuan kami terima. Tapi kami tetap bersyukur,” ujar Juriah, salah satu korban gempa bumi 2009 di Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman. Kini Juriah dan keluarganya tidak lagi kedinginan di malam hari dan kepanasan di siang hari. Rumah mereka tengah diperbaiki dengan bantuan pemerintah. Rumah yang mereka dibangun kembali itu menggunakan konsep rumah ramah gempa. Perbaikan Jalan dan Jembatan Tuntas Infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat gempa 30 September 2009 lalu, juga telah selesai diperbaiki. Masyarakat kini dapat melewati ruas jalan tersebut dengan nyaman. Tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Jalan sudah kembali rata tidak ada yang amblas, badan jalan juga sudah sama pada sisi kiri dan kanannya tidak ada lagi yang terban, serta tak ada lagi yang retak-retak bahkan menganga di tengah badan jalan. Perbaikan dilakukan lewat Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca gempa 2009 sektor infrastruktur jalan dan jembatan. Pekejaan dimulai awal Februari 2010 dan selesai bulan Mei 2010 dengan alokasi dana hibah BNPB sekitar Rp48,3 miliar. Tahap II tahun 2011, dimulai Desember 2010 lalu dengan dana Rp52 miliar. Usai gempa, kondisi jalan dan jembatan itu memang sangat menakutkan. Bila ada yang berani melewatinya, tentu harus hati-hati dan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki atau bersepeda motor. Bila tidak berani, maka harus mencari jalur alternatif. Mobil tak ada yang bisa lewat karena nyaris sebagian badan jalan itu terban, ada pula yang amblas, bahkan retak-retak membelah badan jalan. “Usai gempa 2009 lalu, banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan, ada yang amblas, terban bahkan retak-retak,” kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Suprapto. (*)

Gedung Pemprov Dilengkapi Shelter REHABILITASI dan Rekonstruksi Gedung Pemprov Sumbar yang rusak akibat gempa, memang tak secepat pelaksanaan Rehab Rekon bidang Perumahan yang langsung dimulai usai gempa. Sebab tahapan pekerjaan pembangunan gedung ini harus melalui mekanisme pelaksanaan proyek pada umumnya. Disamping itu, dana yang tersedia juga sangat terbatas. Sepanjang tahun 2010 tahapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung Pemprov Sumbar baru sampai penuntasan pembuatan Detail Enginering Desaign (DED) untuk 8 gedung yang mengalami roboh total, masing-masing untuk DED gedung Dinas Prasjal Tarkim, gedung

DPKD, gedung Bappeda, gedung Dinas Perikanan dan Kelautan, gedung Dinas Pemuda dan Olahraga, gedung Badan Ketahanan Pangan, gedung Badan Perpustakaan dan Arsip serta Mushalla Rumah Jabatan Gubernur Sumbar. Tepatnya mulai dikerjakan persiapan dokumen perencanaan Februari 2010, dilanjutkan dengan lelang DED serta penyusunannya. Sedangkan pekerjaan fisiknya dimulai bertepatan dengan peringatan 1 tahun gempa bumi 30 September 2010 lalu. Itu pun baru 2 unit gedung yang dapat dibangun, masing-masing pembangunan gedung penyelamatan atau disebut juga “Escape Building” di Komplek Kantor

Gubernur Sumbar dann gedung Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman. “Gedung yang roboh total itu ada 8 unit. Untuk pembangunan kembali gedung-gedung ini dibutuhkan dana sedikitnya Rp450 miliar lagi. Sekarang yang telah dimulai pekerjaan fisiknya adalah Escape Building dan gedung Dinas Prasjal Tarkim,” kata Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Suprapto. Dan secara resmi, pencanangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung dilakukan tepat 2 tahun usai gempa Jumat, 30 September 2011. Seluruh gedung pemerintahan yang runtuh akibat gempa

di seluruh kabupaten/kota yang tyerkenda dampak gempa akan dibangun. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai tahun ini dan ditargetkan tuntas pada 2013 mendatang. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp1,2 triliun yang bersumber dari APBN. Pembangunan gedung pemerintah ini diawali dengan membangun gedung Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Sumbar dan Bappeda Sumbar memanfaatkan dana bantuan Arab Saudi sebesar Rp394 miliar, serta 4 gedung pemerintah lainnya masing-masing Kejaksaan Tinggi Sumbar, Mapolda Sumbar, RSUP M.Djamil dan Pasar Raya Padang Gedung Dinas Prasjal Tarkim yang baru, dibangun di kawasan Padang Baru Timur, di lokasi kantor dinas saat ini. Untuk penyelesaian pembangunannya

dibutuhkan anggaran sedikitnya Rp70 miliar. APBD Sumbar pada tahun jamak 2010 dan tahun 2011 telah mengalokasikan dana sebanyak Rp35,5 miliar. Sementara lokasi lama di kawasan Muaro Padang, akan dijadikan sebagai pusat informasi teknik bangunan. Meski hanya 3 gedung di Sumbar yang dirancang khusus menggunakan “seismic base isolation”, namun pembangunan gedung pemerintah lainnya tetap dengan prinsip ramah gempa. Kekuatan struktur bangunan sangat diperhatikan dan diperhitungkan agar mampu menahan gempa di Sumbar yang masuk kategori gempa berkekuatan besar. Jadi pembangunan sebuah gedung itu lebih melihat pada fungsinya dan mengurangi ornament yang fungsinya untuk keindaha. (*)


16 PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Perwakilan Kemenkes RI Tewas di Kamar Hotel

LINGKAR Partai Non Parlemen Mulai Bergerak PAYAKUMBUH, HALUAN- Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh tahun 2012 mendapat sambutan dari partai non parlemen (tidak memiliki kursi di DPRD) Kota Payakumbuh. Kini partai non parlemen tersebut mulai bergerak untuk membentuk koalisi agar bisa mendukung calon sendiri. Hal itu diungkapkan Sekretaris Partai Hanura Payakumbuh, Taufik, ketika dijumpai di Payakumbuh, kemarin sekaitan dengan dilaksanakannya pertemuan untuk membentuk koaliasi tersebut. Pertemuan terakhir dilaksanakan dua hari lalu dengan prakarsa Partai Gerindra, Hanura dan PKPB. Dalam pertemuan itu hadir delapan partai, masing-masing Gerindra, Hanura, PKPB, PNBK, PKPI, PKB, PAKAR PANGAN dan PDK. Ke delapan partai tersebut telah sepakat untuk membentuk koalisi untuk mengumpulkan 15 persen perlolehan suara pada Pemilukada terakhir, supaya terpenuhi syarat untuk mendukung satu pasang calon walikota dan wakil walikota sendiri. Menurut Taufik, partai non parlemen di Payakumbuh seluruhnya berjumlah 16 partai dengan total suara 8.484. Jumlah sebanyak itu, sudah lebih dari cukup untuk memenuhi syarat 15 persen suara dari jumlah suara sah pada Pemilukada Legislatif 2009 yang jumlahnya sekitar 7.600 suara.(h/zkf)

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

PAYAKUMBUH, HALUAN- Masyarakat Kota Payakumbuh, Jumat (30/9), dikejutkan dengan tewasnya salah seorang anggota perwakilan Kementerian Kesehatan RI, bernama Hendro Martono (59). Ia ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Kota Payakumbuh.

Korban yang kemudian diketahui beralamat di Kampung Baru, Desa Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Cicaras, Jakarta Timur itu ditemukan tewas di kamar 105 yang ia tempati bersama rekannya.

Kementerian Sosial Bantu KUBE Rp990 Juta PAYAKUMBUH, HALUAN- Dalam rangka meningkatkan permodalan usaha bagi masyarakat, Kementerian Sosial RI mengucurkan dana untuk 33 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kota Payakumbuh senilai Rp990 juta. Masing-masing KUBE menerima dana sebesar Rp30 juta. Demikian diungkapkan Kadis Sosial Kota Payakumbuh, Adrian, Jumat (30/9). Bantuan tersebut, lanjut Adrian, langsung masuk ke rekening KUBE bersangkutan tanpa melewati campur tangan pihak Dinas Sosial setempat. Tapi untuk mencairkan dananya, KUBE harus membuat proposal kegiatan usaha terlebih dahulu. “Bantuan KUBE tahun 2011 ini merupakan bantuan untuk keduakalinya yang diterima KUBE di Kota Payakumbuh. Sedangkan tahun 2009 yang lalu, tercatat sebanyak 50 KUBE yang memperoleh bantuan yang sama sebesar Rp1,5 miliar,“ ujar Adrian menambahkan. Menurutnya, para petugas yang ditunjuk untuk membantu manajemen KUBE, berjumlah sembilan orang. Masing-masing sebanyak tujuh orang petugas pendamping dari kelurahan dan dua orang petugas pendamping kecamatan. KUBE memfasilitasi kelompok masyarakat kurang mampu yang ingin berusaha. Karena itu semakin banyak KUBE, harusnya semakin banyak pula masyarakat kurang mampu yang terbantu ekonominya. Bantuan yang sama tahun 2012 mendatang juga akan diupayakan Dinas Sosial Payakumbuh. Karena sudah mengajukan proposal bantuan untuk 50 KUBE. Proposal sudah masuk ke Kementerian Sosial, ulasnya. (h/zkf)

ZULKIFLI

NOTA KESEPAKATAN — Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wilman Singkuan, didampingi Wakil Ketua H. Sudirman Rusma dan H Suhaimi Birran, BA, menandatangi nota kesepakatan KUA 2012 dengan Wakil Walikota Payakumbuh, H Syamsul Bahri di gedung DPRD setempat, Jumat (30/9).

riksa penyebab kematian korban. Namun, dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tandatanda kekerasan pada tubuh korban. Menurut dokter yang memeriksa di TKP, korban diduga menginggal kerena serangan jantung," ujar Kapolsekta Payakumbuh, AKP Eridal kepada wartawan. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Adnaan WD Payakumbuh untuk menjalani otopsi.Sementara dari keterangan Kadis Kesehatan Kota Paya kumbuh Merry Yuliesday, Hendro merupakan warga Jakarta yang sedang bertugas di Payakumbuh. Koordinator perwakilan Kementerian Kesehatan RI itu sedang melakukan riset fasilitas kesehatan (Rifakes) untuk Kota Payakumbuh dan sudah seminggu berada di kota itu. "Sebenarya Pak Hendro sudah mau balik ke Jakarta pada Sabtu atau Minggu kemarin. Tapi karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikannya, jadi ia belum bisa balik. Padahal barang-barangnya sudah di dalam koper semuanya. Sebelumnya Hendro sudah punya riwayat berpenyakit jantung. Kita dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh turut berduka dengan kejadian yang menimpa Pak Hendro ini,” ulasnya. (h/zkf)

Suasana di hotel kemarin sempat buncah, ketika tersiar kabar ada penemuan mayat di kamar 105. Beberapa petugas hotel dan tamu hotel berlarian ingin melihat penemuan tersebut ke kamar korban. Saat petugas hotel membuka pintu kamar, ternyata korban ditemukan tergeletak di tempat tidur dengan posisi telentang. Petugas keamanan hotel tersebut langsung menghubungi anggota Polsekta Payakumbuh. "Kejadiannya begitu tibatiba. Padahal sebelumnya bapak itu sempat sarapan pagi. Ketika pintu kamarnya dibuka, ia kelihatan seperti masih sedang tidur. Setelah berupaya dibangunkan, ternyata ia tidak memberikan respon. Saat dipegang nadi tangannya, sudah tidak ada denyutan. Sementara leher korban sudah dingin, kakinya juga mulai tampak pucat," jelas Irat, salah seorang petugas hotel yang ada di tempat kejadian peristiwa (TKP), kepada wartawan. Aparat kepolisian dari Polsekta Payakumbuh yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP di kamar tersebut. Dari hasil olah TKP bersama seorang dokter, polisi menyatakan korban sudah meninggal dunia. "Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini petugas masih meme-

KP3 Limapuluh Kota Berantas Mafia Pupuk

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Limapuluh Kota, bertekad akan memberantas mafia pupuk di daerah ini. Karena itu, wali nagari dan wali jorong di setiap kecamatan, diimbau agar berperan lebih aktif lagi untuk mengawasi peredaran pupuk bersubsidi yang didistribusikan ke nagari masing masing. Peran wali nagari dan wali

jorong sangat besar untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan pupuk bersubsidi di nagarinya. Bila terjadi kecurigaan ada permainan pupuk bersubsidi di nagarinya, wali nagari bisa melaporkan secara tertulis dengan bukti cukup ke KP3, yang berkantor pada Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan, di jalan Ade Irma Suryani Payakumbuh. “Hal itu diungkapkan Sek-

retaris KP3 Kabupaten Limapuluh Kota, M. Yunus dalam percakapan dengan Haluan seusai melaksanakan rapat terpadu koordinasi KP3, di aula kantor bupati, Sarilamak, sekaitan pengawasan pupuk bersubsidi dan pestisida di daerah ini, kemarin.Menurutnya, rapat terpadu KP3 itu dihadiri dinas terkait, camat, wali nagari, penyuluh kecamatan se Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu hadir dari

Kejaksaan, Kepolisian dan Kodim. Tim tersebut bekerja sesuai dengan peran masing-masing untuk memberantas dugaan kenakalan distributor atau terjadinya kongkalingkong alias mafia pupuk. “Dikatakan, bila ada temuan yang melibatkan distributor maupun pengecer, yang bersangkutan akan dipanggil KP3. Kalau terbukti bisa saja mereka diusulkan untuk diberikan sanksi kepada

pihak berwenang yang telah menunjuknya sebagai distributor maupun sebagai pengecer pupuk bersubsidi.Dikatakan, saat ini kebutuhan pupuk untuk pertanian di Kabupaten Limapuluh Kota, berdasarkan rencana devinitif kebutuhan kelompok (RDKK) untuk tanaman pangan sekitar 7.000 ton per tahun. Namun yang disalurkan ke daerah ini hanya 60 persen dari total kebutuhan pupuk bersubsidi tersebut. (h/zkf)

Dia tumbuh di Lubang dubur, bisa didalam atau luarnya. Orang yang mengalami penyakit ini sangat susah serta serba salah dan mengeluh tiada henti. Apabila sewaktu duduk dan ketika buang air besar. Sakit dan sangat menderita, karena tinja yang keras menyebabkan dubur sakit bukan main dan ada bahagian dubur tersebut menyembul tertolak keluar. Penderita bisa memekik kepedihan dan cemas. Sedangkan yang tidak keluar duburnya, pada pinggiran lubang akan terasa sangat mengganggu.

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Tanda - tanda Wasir : • Buang air besar kadang-kadang 2 atau 3 hari sekali. Perut kembung seperti masuk angin, muka pucat bagai kurang darah. Diwaktu buang air besar, kadang-kadang keluar lendir seperti ingus, gatal-gatal, sakit dan nyeri. • Penyakit ini bisa menimbulkan bermacam penyakit lainnya, seperti : Sakit Kepala, Berak Darah, Sakit Dalam Tulang, dsb, Jika tidak cepat disembuhkan bisa membahayakan jiwa.

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269

Iklan Baris

0296

Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

Dari pukul 08.00 s/d 11.00 WIB (Siang), pukul 15.00 s/d 18.00 (Sore) Koresponden melalui Surat, Lampirkan Perangko Rp. 5000,- untuk balasan

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

ASTRA DAIHATSU PAKET HEMAT XENIA DP 13 Juta-Pas TERIOS DP 20 Juta-Pas GRANDMAX DP 9 Juta-Pas ALL NEW SIRION, LUXIO

Smart

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

CV. BUDDY SUMUR BOR

PUSAT GIPSUM

Sekarang paket air bersih ada pilihan

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

Produksi, Distributor, Papan Gipsum Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

KEHILANGAN

STNK BA.2699.WB An. Artos, SH. Hilang di sekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

PAKET TOYOTA

READY STOCK BENGKEL & SPARE PART SERBA LENGKAP UNDIAN HADIAH s/d 1 MILIAR BUNGA RENDAH

INFO / PEMESANAN : APRI JUNAIDI, S.Si 0751-9939997 085274646999, 081947734321

Pasang Iklan Anda disini ...

Star

Dent

Removal

Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA

15 MENIT SAJA

791

= PROPERTI

DIJUAL CEPAT BU

Minibus Mitsubishi Desember 2008, warna merah, body original, sangat terawat, mulus (istimewa). Hubungi : Joni 08128105762 atau Edo 07517898562

KEHILANGAN

STNK BA.5276.AI An. Arlina Putri. Hilang di sekitar Pasar Raya menuju Tanjung Aur Kec. Lubuk Begalung, Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang

Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147

AVANZA E AVANZA G AVANZA S AVANZA E AVANZA G AVANZA S

DP 18.803.000 ANGS 3.768.000 DP 20.831.000 ANGS 4.186.000 DP 22.328.000 ANGS 4.503.000 DP 25.539.000 ANGS 3.499.000 DP 28.342.000 ANGS 3.887.000 DP 30.405.000 ANGS 4.180.000

ALJUFRI Auto 2000

081374991979 / 0751 7855179

=

= OTOMOTIF

=

KOMPUTER ALAT KOMUNIKASI FASHION = BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

ELEKTRONIK

DIJUAL SEGERA Rumah LT 150m2, LB 120m2, dengan 3 KT 2Km, R.Tamu, R.Keluarga, Garage, Gudang di Komp. Cendana Parak Kopi Blok A/6 Padang. Hub: Rasitam 081363403172. 2 Bidang tanah 600m2 dan 400m2 harga 550rb/m2 di Komp. Unand Kel.Binuang Parak Karakah. SHM Hub: Ismail 07519842020 atau 082170335151.

KEHILANGAN

STNK BA.2177.AK An. Hamidi. Hilang di sekitar Koto Tangah Kec. Padang Timur kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

DIJUAL

=

Pasang Iklan Anda disini ...

=

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Sebuah Rumah di Jl. Kesehatan Utama Blok C/1 No.74 RT.023 RW.007 Gadut, Limau Manis Selatan Kec. Pauh. Luas tanah 104m2, kamar 3, Air PDAM, Listrik 900 Watt. HP. 0856 690 25938

DIJUAL

Angkot Jurusan Labor Th.1999, Kondisi Bagus, Harga 55 juta Nego. Hub : Ibu Isna / Is. Alamat : Jln. Mutiara V No.203 Telp. 0 7 5 1 - 7 6 6 1 5 0 / 085278228712. Tanpa Perantara

JADIKAN KAMI RUANG PROMOSI YANG TEPAT UNTUK USAHA ANDA karena kami adalah SAHABAT anda ... Hubungi kami di : KOMP. BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG. TELP. (0751) 4488700 - 3, FAX. (0751) 4488704 email : iklan_haluan@yahoo.com


JUMAT, 30 SEPTEMBER 2011 M 2 DZULKAIDAH 1432 H

17


18 EKONOMI DAN BISNIS L I N TAS

New Jazz, Mobil Matic Terlaris PADANG, HALUAN — Dari sekian banyak tipe mobil dari merek Honda, mobil matic New Jazz jenis i-VTEC S 1.5 M/T dan i-VTEC RS 1.5 M/T terbilang laris di pasaran Indonesia. Bahkan disebut dengan best seller 2011. Demikian dikemukakan, Sales Supervisor Dealer Honda Gajah Motor, Evan yang ditemui Haluan, baru-baru ini, dalam acara pameran mobil di Grand Mall Basko Padang. “Mobil matic lumayan laris di pasaran Sumbar ini, namun untuk merek Honda, mobil Honda Jazzlah yang paling banyak diminati masyarakat,” paparnya. Lanjutnya, saat ini mobil jenis Jazz yang tersedia di Dealer Honda Gajah Motor sekitar 4 unit.Berdasarkan harga brosur, harga satu unit mobil -VTEC RS 1.5 M/T sekitar Rp227 juta. Sedangkan, jenis i-VTEC S 1.5 M/T dengan kisaran Rp211,5 juta. Sebagai bukti baha Jazz terlaris, pada tanggal 28 Sewptember 2011 di Jakarta, Honda menerima penghargaan dalam ajang Digital Marketing Award 2011, yang digelar oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Pada malam penganugerahan tersebut Honda Jazz menerima penghargaan di kategori penghargaan Digital Marketing Sosial Media sebagai yang terbaik dalam kategori City Car. Digital Marketing Award adalah penghargaan yang diberikan kepada merekmerek yang berhasil meraih kinerja yang baik dalam dunia digital. Honda Jazz mendapatkan penghargaan tertinggi di kategori Social Media karena mempunyai nilai tertinggi dalam penelitian yang menggunakan metodologi EMSS Index. Salah satu kriteria atau pun indikatornya, berdasarkan dengan dilakukan memonitor pembicaraan konsumen mengenai suatu brand di situs sosial media. (h/mce)

RANI ISMAEL

Mobil Masa Depan PADANG, HALUAN — Bagi Seorang Rani, pengusaha Dealer mobil, mengaku lebih memilih menggunakan mobil matic. Karena baginya mobil matic bukan saja mobil mewah, namun menggunakan mobil matic merupakan gengsi tersendiri. “Saya memilih mobil matic, karena mobil ini gengsinya tinggi. Selain itu mobil ini cukup bandel dan mewah. Saya sering, mengontol perusahaan di luar kota, bolaki balik Pekanbaru dan Padang saya gunakan mobil matic ini, dan sangat nyaman,” ujarnya. Rani juga menjelaskan mobil matic merupakan salah satu mobil masa depan, karena kecanggihannya dan juga cocok untuk digunakan didalam kota. Mobil matic sangat nyaman dan mudah menggunakannya. Ini juga yang membuat pengusaha asal Pariaman ini memilih mobil matic. Mobil matic adalah mobil dengan transmisi otomatis, hanya kaki kanan saja yang bekerja untuk menginjak pedal gas atau pedal rem. (h/win)

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Mobil Matic, Gengsinya Lebih Tinggi PADANG, HALUAN — Sejak mobil ini dikenalkan di Sumatera Barat, perlahan peminatnya mulai melambung.

Mobil ini tidak dikenal lagi sebagai mobil yang manja, namun ketangguhannya sudah diakui bahkan kini mobil matic ini menjadi salah satu mobil incaran. Mau tau apa saja kelebihan mobil matic yang konon mobil bergengsi ini? Haluan mengupasnya lebih dalam di edisi kali ini. Mobil matic bukanlah mobil yang merepotkan. Karena jauh lebih simple dan cocok untuk melaju nyaman disituasi yang padat merayap. Dari beberapa dealer mobil di Kota Padang yang menyediakan mobil matic, mengakui jika peningkatan mobil ini dari bulan ke bulan kian meningkat. Permintaan pasar mulai membanjiri bahkan yang masuk dalam daftar indent muali banyak. Sales Counter Dealer Toyota Intercom di Jalan Purus II No 8 padang mengatakan, LiLy menjelaskan, permintaan terhadap mobil matic keluaran Toyota kini meningkat dari bulan ke bulannya. Diakuinya bagi pelanggannya yang sudah pernah menggunakan mobil matic maka mobil ini menjadi mobil pilihannya. “Permintaan mobil matic dari bulan ke bulan terus meningkat. Karena Kota Padang sudah mulai macet, maka banyak yang beralih ke mobil matic,” jelasnya Pada Haluan (30/9). Lebih rinci wanita ini mengatakan semua keluaran Keluaran Toyota ada yang maticnya. Jika dulu permintaan manual masih menguasai pasar di Kota Bingkuang ini, maka kini Mobil Matic mulai menjadi idola baru di Kota ini. Diakuinya dalam satu bulan dia berhasil menjual 1 hingga 2 mobil jenis ini. “Ini baru penjualan satu sales counter saja, belum lagi dari sales yang lainnya,” ujarnya lagi Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kadiv Sales dan marketing Dealer Mitsubihi Suka Fajar Yerri Oesman. Lelaki ini mengatakan permintaan mobil matic meningkat tajam bahkan permintaan akan mobil ini harus indent hingga dua bulan. “Dalam satu bulan minimal kita bisa menjual 10 mobil matic.

Itupun ada pelanggan kita yang harus indent,” ujarnya. Banyaknya anggapan yang salah terhadap perawatan mobil matic dan ini yang membuat orang ragu untuk mencoba mobil jenis ini. Sebenarnya mobil matic juga punya segudang keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh mobil manual, jelas Lily. Mobil matic ini praktis dan tidak capek buat mengatasi jalan macet. Selain itu jika handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi tanjakan securam apapun karena saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot turun, cukup satu kaki saja di pedal rem, ini memudahkan bagi yang baru belajar mobil. Selain itu mobil ini sedikit lebih aman dari pencurian, karena transmisi matic dapat bergerak jika sudah berintegrasi dengan stater dan electronic unit yang lain, jadi cukup makan waktu buat si pencuri. Tidak hanya itu, mobil ini dari anak-anak, karena tuas pada posisi P mobil tidak akan bergerak sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Tuas cukup kuat dari sekedar jangkauan tangan seorang anak, jika kebetulan anak2 sedang bermain saat mobil dalam keadaan hidup. Mobil ini mudah dioperasikan, dan Semua negara-2 maju prosentasi pemakaian mobil matic jauh lebih banyak dibanding manual. Sementara itu Yerri menjelaskan, banyak orang yang beranggapan jika mobil ini agak sedikit manja jika mogok. Mobil apapun jika sudah mogok atau mesinnya tidak bisa hidup sudah pasti tidak bisa didorong untuk menghidupkan mesin. Jika mobil matic mogok, masih bisa didorong ke tempat yg lebih aman dengan posisi tuas di N. “Memang benar mobil matic tidak bisa dihidupkan dengan cara mendorong seperti halnya mobil manual, untuk menghidupkan mobil matic sepenuhnya tergantung pada dinamo starter dan aki, selama kedua benda ini tidak bermasalah, mobil maticpun bebas masalah,” jelasnya lagi. Lebih jauh Ferri menjelaskan banyak yang beranggapan Mobil

WINDA

MOBIL MATIC — Pengusaha otomotif Sumbar, H. Rani Ismael, bersama mobil Pajero Matic miliknya. Matic gak bisa diajak ngebut/ susah nyalip, ini tidak benar. Jika dipahami secara betul, mobil matic tidak kalah responsifnya dengan manual, karena transmisinya sudah dilengkapi dengan kick down, yang jika ditekan dalam-2 secara auto transmisi akan berpindah ke posisi terendah dan langsung melejit sesuai yang dibutuhkan. “Mobil Matic mahal bukanlah mobil yang perawatannya mahal, Jika pemakaian secara wajar mobil matic justru lebih murah dan efisien karena plat koplingnya dapat bertahan cukup lama bisa 5 - 10 tahun,” jelasnya Selain itu untuk perawatan mobil jenis ini bengkel mobil Matic sudah cukup banyak, dan hampir seluruh bengkel besar bisa menangani masalah matic. Bahkan Mitsubishi menyediakan call service bagi pelanggannya. Palanggan bisa menggunakan jasa montir Mitsubishi untuk memperbaiki kendaraannya, jika mengalami kerusakan di jalan yang jauh dari bengkel. “Mitsubishi, kini mengeluarkan mobil matic Pajero Sport, mobil

ini tangguh, dan tergolong mobil mewah. Peminat pajero sangat banyak, bahkan kita sampai kehabisan stok untuk pajangan,” ujarnya lagi. Sementara itu Lily menjelaskan, jika dulu penjualan mobil matic belum popular dikarenakan banyak yang beranggapan harga jual yang turun atau lebih murah dari manual. Namun ini salah, karena mobil matic merupakan

mobil yang tanguh dan pasarannya kian meningkat. Bahkan kedepannya selera pasar akan beralih pada mobil matic ini. “Itu Dulu, Saat ini seiring perkembangan teknologi dan pandangan orang terhadap mobil matic justru lebih mahal baik baru maupun bekasnya. Selisihnya 10 jt untuk mobil baru dan 5 jt untuk yang bekas lebih mahal dari manual,” jelasnya lagi. (h/win)

Istilah dalam Transmisi Matic UNTUK saat ini, transmisi matic mulai disukai karena selain jalan macet juga karena teknologi yg digunakan sudah sangat baik. Walaupun tanjakan sangat terjal anda tetap dapat menggunakan posisi D ( drive ) Istilah dalam transmisi matic : D : drive ( jalan ) D1 : gigi 1 ( tak akan pindah gigi 2,3 atau 4), dipakai untuk tanjakan terjal D2: gigi maksimal hanya berpindah ke gigi 2 , dipakai untuk jalan macet atau jika berjalan lambat dengan beban berat D3: gigi maksimal hanya berpindah ke gigi 3, dipakai untuk pengendaraan agressif R : Reverse , untuk mundur P : Parking, untuk parkir N : Netral, jika berhenti di lampu lalu lintas. Tombol itu namanya : O/D, tombol over drive sama fungsinya dengan D3. (h/atv)


WANITA DAN KELUARGA 19

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

PROFIL ASMAWITA

Keluarga Adalah Segalanya MESKIPUN usia pernikahannya telah memasuki ke 23 tahun, tapi pasangan ini semakin mesra saja. Bahkan, dari hari ke hari semakin romantis. Pasangan ini sudah cukup dikenal di Ranah Minang ini yaitu, Hj.Asmawita dan H.Ian Hanafiah. Dari hasil pernikahannya, mereka telah dikaruniai dua orang anak yaitu, Riko Pratama Andinata (21) mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung jurusan Manajemen dan Rosi Fitri Sianita (18) mahasiswa Universitas Andalas Padang jurusan Ekonomi International. “Walaupun saya sibuk sebagai staf Sekretariat DPRD Kota Padang dan suami saya sibuk mengurus usahanya dalam bidang penjualan tiket perjalanan di Ero Tour, tapi, perhatian terhadap kedua anak saya merupakan hal yang utama,” kata wanita asal Batusangkar yang telah lama merantau di Bengkulu ini. Bahkan, sebagai wujud perhatiannya terhadap anak, setiap tiga kali sehari mereka ditelpon. Dalam telpon itupun, yang ditanyakan hanya yang ringan-ringan saja seperti, lagi di mana, lagi ngapain, sudah makan belum. Menurutnya, perhatian pun diarahkan kepada bapak anak-anak. Karena, kalau bapak lagi sibuk sangat susah makan. Sehingga, untuk makan siang kadang ditelpon, dan kalau ada waktu makan berdua termasuk kalau bapak keluar kota selalu diingatkan makannya. “Namun, kalau saat makan malam diusahakan untuk selalu bersama. Karena, di saat makan malam itulah kami berkumpul saling menceritakan apa yang dilakukan seharian,” tambah mantan Sespri Asisten III Balaikota Padang ini. Sedangkan, makanan faforit keluarganya adalah nasi goreng dan roti bakar. Dan, makanan faforit itu biasanya dimasak ketika akhir minggu disaat liburan karena semuanya kumpul dirumah. Tapi, kalau bapak dan anak-anak minta mendadak maka wajib dimasakkan. Sementara itu, kalau untuk liburan sebentar biasanya keluarga pergi ke Bukittinggi. Dan, kalau libur panjang ke Bandung sekalian melihat anak tertuanya yang kuliah di Bandung.Baginya, keluarga adalah segala-galanya. Untuk itu, dalam rumah tangganya selalu memegang motto “saling kepercayaan, berpikir positif dan memahami pekerjaan masing-masing. “Bahkan, setiap hari ulang tahun perkawinan yang jatuh pada tanggal 18 September 1988. Bapak, selalu

memberikan kejutan setiap pukul 24.00 wib dengan memberikan hadiah spesial termasuk kedua anak saya,” kata mantan sespri walikota padang Syahrul Ujud ini. Baginya sesibuk apapun pekerjaan, keluarga adalah hal yang utama dan wajib didahulukan. Karenan, tanpa dukungan suami dan kedua anaknya maka ia tidak akan bisa berkarir seperti saat ini.(h/ade)

D P R D PA R I A M A N L I N GKAR

Bamus DPRD Studi Banding ke Riau PARIAMAN, HALUAN — D a l a m r a n g k a memaksimalkan fungsi DPRD, sebanyak 11 orang anggota DPRD Kota Pariaman y a n g tergabung dalam Badan Musyawarah YUSRA JAYA (Bamus) melakukan studi banding ke DPRD Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kambar, Provinsi Riau. Studi banding dilakukan tanggal 14 hingga 17 September lalu ini bertujuan untuk menambah wawasan anggota Bamus perihal penyelenggaraan Tata Tertib (Tatib) DPRD sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2010. Yusra Jaya, salah seorang anggota Bamus asal Partai Barnas, ini menegaskan banyak manfaat dari kegiatan studi banding itu, karena selain menambah wawasan anggota DPRD, hasilnya juga bisa diterapkan di Kota Pariaman. “Dan dalam upaya menyatukan persepsi, yang paling penting adalah, adanya keinginan kita agar anggota DPRD bisa menjalankan komitmen terhadap agenda-agenda DPRD yang telah ditetapkan Bamus. Artinya, jangan sampai ada rencana yang berubah di tengah jalan. ini wujud dari disiplin juga,” ujar Yusra. Studi banding ini merupakan bagian dari agenda Bamus yang telah ditetapkan sebelumnya. Beberapa waktu lalu, Bamus juga telah menetapkan sejumlah agenda terkait 11 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Pariaman tentang LKPD, empat Ranperda Pajak, lima Ranperda Retribusi dan satu Ranperda Pencabutan Perda.(h/ded)

Hal-hal yang Merusak Persahabatan

HIDUP akan lebih indah dengan persahabatan yang solid seperti dalam film Sex and The City. Anda bisa berbagi hal apapun, bersenangsenang, bahkan menangis bersama sahabat. Namun yang perlu disadari, tidak selamanya persahabatan menjadi hal yang sempurna. Ketika suatu hubungan melibatkan dua orang atau lebih dengan sifat yang berbeda, maka pasti ada dinamika yang bisa menguntungkan atau merugikan semua pihak. Beberapa hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi dalam persahabatan. Rasa takut kehilangan, bahkan persaingan antarsahabat, tak ayal bisa membuat persahabatan menjadi

tidak sehat. Maka, untuk memelihara agar persahabatan Anda tetap sehat, cari tahu beberapa hal negatif yang dapat mengacaukan hubungan persahabatan. Kecemburuan. Sebenarnya sifat ini sangat normal dialami semua orang. Mungkin saja Anda cemburu terhadap sahabat Anda yang punya pekerjaan lebih baik, atau memiliki kekasih yang hebat. Namun, ketika rasa cemburu berubah menjadi iri hati, ber-

arti persahabatan mulai berjalan ke arah yang kurang baik. Maka lepaskanlah rasa iri hati, dan cobalah untuk ikut berbahagia atas segala hal yang baik yang diterimanya. Ketika Anda bisa melakukan ini, maka hal-hal positif akan Anda alami dan menjadi tanda bahwa Anda adalah orang hebat yang bisa mempertahankan persahabatan. Sinis. Meskipun kejujuran adalah hal yang penting dalam persahabatan, namun jika komunikasi datang dengan cara yang sinis, meremehkan, atau bahkan menyakitkan, maka ada hal yang tidak beres dalam persahabatan. Berkomunikasilah satu sama lain dengan jujur dan terbuka, serta dengan

saling menghormati. Jika Anda mendapati teman Anda secara konsisten terus “menyerang” Anda dengan komentar-komentar yang menjatuhkan Anda, ada kemungkinan ia merasa tak nyaman dengan Anda atau dengan dirinya sendiri. Memojokkan Anda membuat dirinya merasa lebih baik. Egois. Akan ada saatnya, Anda membutuhkan teman Anda sekadar untuk bercerita ataupun meminta bantuannya. Namun, jika persahabatan Anda selalu berputar di sekitar kehidupan teman Anda dan kebutuhannya, artinya ia hanya memedulikan apa yang terjadi pada dirinya. Seharusnya persahabatan harus saling memberi dan menerima. Selalu negative thinking. Berpikirlah ulang jika dasar persahabatan Anda adalah karena kesamaan nasib, misalnya karena merasa benci dengan pekerjaan atau perusahaan. Atau punya kesamaan dalam hal-hal negatif, misalnya gemar membicarakan orang lain. Hal ini tidak akan berjalan dengan baik, dan bukan merupakan landasan yang baik untuk persahabatan Anda. Persahabatan harus memiliki kekuatan positif di dalamnya. Selalu menghakimi. Penghakiman dalam persahabatan bisa menggerogoti persahabatan, kepercayaan diri, sekaligus kepercayaan Anda kepada sahabat. Sahabat Anda harus bisa menerima keputusan, pandangan, atau kebutuhan Anda, dan tidak boleh memaksakan pandangan dan persepsi mereka sebagai yang paling benar. Sahabat yang baik harus membiarkan diri Anda jujur pada diri sendiri. (h/kcm)

DPRD Temukan Sejumlah Bangunan Melanggar Izin

PARIAMAN, HALUAN — Komisi II DPRD bersama dengan petugas Dinas Tata Ruang Kota Pariaman, beberapa waktu lalu melakukan peninjauan ke lapangan. Peninjauan ini menurut Ketua Komisi II, Edison TRD, dilakukan terkait masih adanya bangunan yang tidak memiliki izin dan tidak menjalankan aturan dan perundangan yang berlaku di Pemko Pariaman.

Terutama sekali tidak mengindahkan aturan mengenai garis sempadan bangunan (GSB). Pengamatan di lapangan, Komisi II yang terdiri dari Ketua Komisi II Edison TRD, Aris Munandar dan Elvy Syovia, menemukan banyak gedung yang pembangunannya terlalu menjorok ke jalan raya, terutama di kawasan Simpang Jati. DPRD menilai pembangunan beberapa ruko milik salah seorang pengusaha di Kota Pariaman tersebut menyalahi aturan Garis Sempadan Bangunan (GSB). Apalagi, ruko tersebut berada di pinggir jalan negara. “Karena masih adanya bangunan yang melanggar aturan garis jalan ini, diminta agar dinas terkait agar mengambil tindakan tegas,” ujar Edison. Sementara itu, kepada masyarakat Kota Pariaman, yang akan membangun rumah ataupun gedung, Komisi II menghimbau agar mematuhi aturan-aturan yang berlaku. “Kesadaran masyarakat sangat menetukan demi kemajuan dan keindahan Kota Pariaman,” tambah Edison. Sementara anggota Komisi II Aris Munandar, berharap dinas terkait selalu melakukan pengawasan terhadap pembangunan di Kota Pariaman, terutama terkait keindahan kota. “Kita semua ingin kota Pariaman ini maju, siapa yang tidak mau. Tapi jangan sampai menjadi tidak terkendali sehingga merusak keindahan dan tatanan kota,” ujar Aris. (h/ded)

Humas DPRD

HEARING — Panitia Khusus ( Pansus ) II DPRD Kota Pariaman yang dipimpin oleh Yulius Danil, hearing (dengar pendapat) dengan para pengusaha rumah makan dan restoran dalam upaya peningkatan PAD Kota Pariaman.

Pengusaha Rumah Makan dan Restoran Dipanggil

YULIUS DANIL

PARIAMAN, HALUAN — Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Pariaman yang saat ini tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)

Pajak tahun 2011, memanggil para pengusaha rumah makan dan restoran se Kota Pariaman, Kamis (22/9) lalu. Selain pengusaha, juga akan turut dihadirkan dinas terkait, di antaranya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Bagian Hukum, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Selain dalam upaya menyaring aspirasi secaraumum, Pansus II berharap ada masukan dari para pengusaha terkait rencana pengesahan Ranperda Pajak Restoran, yang diajukan Pemko Pariaman, beberapa waktu lalu. Rapat dengar pendapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansus II Yulius Danil, ini diikuti oleh beberapa pengusaha rumah

makan dari total undangan untuk hampir 100 pengusaha rumah makan se-Kota Pariaman. Menurut Yulius Danil, rapat dengar pendapat ini digelar sebagai upaya sosialisasi sekaligus menampung aspirasi dan keluhan dari para pengusaha. “Jadi jangan sampai nanti ada suara-suara miring yang mengatakan pemerintah hanya bisa menarik pajak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Termasuk juga menghindari adanya keluhan masyarakat denganpajakyang terasa memberatkan, makanya dalam kesempatan rapat inilah kami harapkan ada masukannya,” ujar Yulius Danil. Berdasarkan keterangan DPPKA, tarif pajak restoran

ditetapkan sebesar 10 persen yang dikenakan kepada setiap orang yang makan dan minum di restoran atau rumah makan atau warung makan dan minuman. Dengan tujuan dapat meningkatkan PAD sebagai penunjang kegiatan pembangunan daerah dan juga akan membuat restoran atau warung makan / minuman lebih tertib penataannya. Dari beberapa masukan para pengusaha rumah makan, sebagian menyetujui pemberlakukan pajak dan sebagian lain tidak setuju. Pengusaha yang tidak menyetujui mengusulkan agar pajak rumah makan dipungut sekali sebulan saja, bukan sebesar 10 persen yang dikenakan kepada setiap orang yang makan dan minum.(h/ded)


20 LIPUTAN KHUSUS

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

P

ELAKSANAAN pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Kepulauan Mentawai, tinggal menunggu waktu. Tepatnya 10 Oktober nanti, sekitar 50.484 orang wajib memilih, akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Kepulauan Mentawai 2011.

LIMA orang komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai, siap menggelar pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilukada) Mentawai 2011

KPU Mentawai saat menerima kunjungan dari KPU Sumbar, yang meninjau kesiapan KPU Mentawai dalam melaksanakan Pemilukada Mentawai 2011

PARA calon kepala daerah sepakat mengusung pemilukada damai di Mentawai

SETIAP calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, ikuti debat terbuka dengan memaparkan visi dan misinya

ANGGOTA KPU Mentawai melihat kesiapan logistik, untuk disebarkan ke kecamatan, PPK dan PPS

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh KPU Kepulauan Mentawai. Tahap demi tahap sudah berjalan, bahkan saat ini sedang berlangsung tahap kampanye terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati. Enam pasang calon bupati dan wakil bupati tengah berusaha meraih simpati dan empati masyarakat pemilih. Tentunya dengan menyampaikan visi dan misi, yang akan membawa perubahan bagi daerah Mentawai. Disamping itu, KPU Kepulauan Mentawai juga terus melakukan pembenahan. Terutama dalam mempersiapkan logistik, yang merupakan bagian vital dalam penyelenggaraan pemilukada Mentawai 2011. Sesuai dengan perencanaan, logistik harus sampai di PPK, minimal tiga hari sebelum hari H. Sedangkan di tingkat PPS, minimal logistik itu harus sampai 1 hari sebelum hari H. Mengingat daerah Mentawai terdiri dari daerah kepulauan, sudah pasti pendistribusian logistik banyak menemui kendala. Apalagi yang namanya cuaca buruk dan akibatnya kapal tidak dapat berlayar. Kondisi itu baru di laut, di darat juga demikian. Sebagian besar jarak antara desa cukup jauh dan jalannya belum semua beraspal. Bahkan ada juga desa itu berada di pulau-pulau kecil, yang mengitari pulau besar. Namun KPU Kepulauan Mentawai telah mensiasati dengan melakukan pendistribusian logistik, lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Misalnya untuk daerah barat, yakni Siberut Barat, dimana ada tiga desa yang sulit dijangkau“. Ddengan jumlah TPS 16 dan kota yang diantar juga ada 16 kotak. "Kotak suara yang dikirim sudah disegel dan terdapat surat suara di dalamnya," kata anggota KPU Mentawai Roni Trinovetra, yang membidangi logistik. Untuk daerah itu, logistik

LAUNCHING kampanye berlangsung meriah

TARIAN masyarakat Mentawai ikut memeriahkan launching kampanye damai

PARA tokoh masyarakat, politisi dan masyarakat Mentawai, kelihatan serius mengikut debat visi dan misi calon kepala daerah

dikirim pada tanggal 2 Oktober dan diperkirakan akan sampai tanggal 4 Oktober. Pada tanggal 9 Oktober harus sampai di PPS. Begitu juga untuk desa Tigaphokna, yang harus melewati jalur pantai timur. Banyak Kota suara yang diantar 4 kotak suara, dan dilengkapi dengan pengiriman pengamanan. Sedangkan untuk 9 kecamatan lainnya di Mentawai, pengiriman logistik dimulai pada tanggal 4 Oktober secara bersamaan. Pada tanggal 9 Oktober diperkirakan sudah sampai di PPS. Untuk arus balik, kata Roni setelah penghitungan suara, maka surat suara langsung dikirim ke kecamatan, dan paling lambat harus sampai di kecamatan pada tanggal 11 Oktober. Rekapitulasi penghitungan suara tingkat PPK, direncanakan dilakukan pada tanggal 12-13 Oktober. Setelah selesai, akan langsung diantar ke kabupaten, atau kantor KPU Mentawai. Pada tanggal 17-18 oktober, dilakukan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten. "Jadi diperkirakan, tanggal 18 itu sudah diketahui jumlah suara yang diperoleh oleh masing-masing calon," katanya. Jumlah surat suara yang disebar atau digunakan dalam pemilukada Mentawai, yakni 51.494 surat suara. Jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah pemilih, yang berjumlah 50.484 pemilih. Artinya jumlah surat suara naik sekitar 2,5 persen dari jumlah pemilih. Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai Bastiam mengharapkan dukungan masyarakat, agar pemilukada Mentawa dapat berjalan lancar dan sukses. "Partisipasi pemilih sangat kami harapkan, untuk kesuksesan pemilukada," katanya didampingi anggota KPU Mentawai Martina Seppungan, Dafrizal, ST, dan Hantiter.***


SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

L I N GKAR Trial Adventure Berkembang di Kota Arang SAWAHLUNTO, HALUAN — Sebagian masyarakat mungkin menganggap kelompok pencinta motor ini sebagai orang gila. Betapa tidak, jika pengendara memilih jalan yang mulus dan tidak berlubang, kelompok yang mengaku sebagai pencinta motor trabas alias trail adventure ini, malah mencari jalan sempit yang berkerikil dan sulit untuk dilalui. Anehnya lagi, olahraga yang menuntut nyali dan konsentrasi tinggi ini, begitu banyak peminatnya. Terutama dari kawula muda. Namun tidak tertinggal mereka yang sudah berusia ‘berkepala lima’. “Asyik dan menantang. Rasanya seperti berpetualang, yang telah lama tidak dilakukan,” ujar Suyanto, salah seorang penggemar olahraga trail adventure itu ketika ditemui Haluan, Kamis (29/9). Suyanto mengaku, semejak kenal dengan motor trail awal Juni lalu, hingga saat ini setiap akhir pekan selalu menggelar touring bersama para pencinta trail adventure lainnya. Masuk hutan melintasi persawahan, bahkan menyeberangi sungai menjadi santapan para pencinta motor yang memiliki ban dengan ragi bak tahu itu. Terkait masalah biaya untuk hobinya itu, Suyanto mengaku tidak mengeluarkan dana yang besar. Katanya, dalam sekali touring hanya menghabiskan paling besar Rp50 ribu. Itupun hanya untuk makan minum dan bensin tunggangannya. Sedangkan untuk motor sendiri, pria yang juga Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Pemadam Kebakaran Sawahlunto itu, tidak membeli motor pabrikan khusus untuk trail adventure. Tunggangannya disulap dari motor Suzuki Shogun keluaran awal tahun dua ribuan. Dengan perubahan pada bagian sasis, mengutak-atik beberapa komponen lainnya, tunggangan pria berkumis tebal itu sudah tampil layaknya motor trail sejati. Kalau untuk motor trail asli pabrikan, setidaknya penggemar trail adventure harus merogoh kocek minimal Rp22 juta. Sedangkan, untuk modifikasi dengan menggunakan motor bekas, paling besar menghabiskan dana Rp6 jutaan. (h/dil)

Dewan Minta Keramba Apung dan Dermaga Dipertahankan SAWAHLUNTO, HALUAN — Pantia Kerja (Panja) DPRD Sawahlunto meminta pemerintah untuk tetap mempertahankan keramba apung dan dermaga di kawasan Danau Kandih. Meski demikian, Panja yang beranggotakan tujuh wakil rakyat itu, juga menyarankan penimbunan dan penataan terhadap danau tersebut. “Panja ingin dermaga dan keramba apung dapat dipertahankan, sehingga aset-aset yang telah ada dapat termanfaatkan, tidak sia-sia begitu saja,” terang Wakil Ketua Panja Asrijal kepada Haluan, Rabu (28/9), terkait pembahasan rencana penimbunan Danau Kandih. Asrijal mengatakan, Panja telah melakukan pembahasan dengan berbagai pihak dan instansi. Mulai dari Badan Lingkungan Hidup, Bappeda, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Dinas Pertambangan sendiri. Meski akan ditimbun, lanjut anggota dewan dari partai demokrat itu, Panja tetap menyarankan kepada pimpinan dewan, agar aset yang telah ada agar dapat terus dimanfaatkan. Sedangkan untuk penimbunan, Panja juga menyarankan tidak hanya sekedar ditimbun, tetapi ditata kembali. Selain itu, lanjut ayah dua anak itu, dewan juga meminta perusahaan tambang yang ada untuk ikut berpartisipasi dalam upaya penimbunan dan penataan kembali Danau Kandih. Sementara itu, Yuswir yang juga anggota Panja DPRD Sawahlunto mengatakan, rencana penimbunan dan penataan kembali, tentu juga akan mempertanyakan biaya, yang berakhir di anggaran daerah sendiri..(h/dil)

POTRET

Menuju K ota W isata Utama Tambang Berbudaya Kota Wisata

SAWAHLUNTO

26 Desa/Kelurahan Lolos Seleksi Dana Paket PNPM

SAWAHLUNTO, HALUAN — Sebanyak 26 desa dan kelurahan di Kota Sawahlunto, lolos seleksi sekaligus berhak mendapatkan dana paket program PNPM P2KP sebesar Rp1 miliar.

Dana paket itu, akan disandingkan dengan alokasi sarana prasarana (sarpras) APBD Sawahlunto sebesar Rp65 juta untuk setiap desa dan kelurahan. Awal Oktober ini, dana paket

maupun dana sarpras itu akan mulai cair dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. “Dari 33 desa dan kelurahan yang ada, 26 di antaranya dinya-

takan lolos. Sedangkan sisanya tujuh desa dan kelurahan tidak lolos,” ujar Rizal F Danil, salah seorang anggota Tim Seleksi Dana Paket PNPM P2KP Sawahlunto kepada Haluan, Kamis (29/ 9). Rizal mengatakan, semula dalam seleksi awal hanya 3 desa kelurahan yang tereliminasi, karena telah diblacklist oleh koordinator kota dan fasilitator kelurahan PNPM P2KP, akibat belum menuntaskan pelaksanaan dana reguler yang belum memenuhi syarat. Tidak hanya sampai di situ, dalam seleksi lanjutan yang terbilang sangat ketat itu, kembali menggugurkan 4 desa dan kelurahan yang tereliminasi, akibat tidak memenuhi persyaratan administrasi dan azas kepatutan. Sementara itu, Koordinator Kelompok Kerja Dana Paket PNPM P2KP, Edi Putra mengungkapkan, 26 desa dan kelurahan yang mendapatkan dana paket Rp1 miliar itu, akan mendapatkan dana sesuai dengan kondisi setempat. “Dana paket ini tidak dibagi secara merata, namun disesuaikan dengan kondisi daerah dan program masing-masing,” ujar Edi Putra. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdako Sawahlunto, Irzam mengatakan pengalokasian dana dari pemerintah kota melalui dana APBD akan dimasukkan ke rekening desa dan kelurahan secara langsung 100 persen. “Sedangkan untuk dana paket akan masuk sesuai dengan aturan selama tiga tahapan, yakni 40 persen tahap pertama, dan tahap kedua serta ketiga masing-masing 30 persen,” katanya. (h/dil)

FADILLA JUSMAN

PENCINTA MOTOR — Komunitas pencinta sepeda motor trabas alias trail adventure kini berkembang pesat di Kota Sawahlunto. Berbeda dengan pengendara sepeda motor biasa, pencinta sepeda motor ini lebih suka mencari jalan sempit yang berkerikil dan sulit untuk dilalui.

Pengentasan Kemiskinan Libatkan Semua Lini

SAWAHLUNTO, HALUAN — Upaya pemberantasan kemiskinan dilakukan dari berbagai lini. Usai bertemu dengan seluruh keluarga miskin dan bertatap muka langsung, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto, Amran Nur – Erizal Ridwan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, adat dan agama, untuk membahas upaya pengentasan kemiskinan yang akan dilakukan. Tokoh-tokoh dari desa, kelurahan hingga nagari pun datang, dalam pertemuan yang dilakukan di ruang rapat balaikota Sawahlunto, awal pekan lalu itu. Ada yang sekedar mendengarkan, hingga yang memberikan masukan, saran dan kritikan. Dalam kesempatan itu, Amran Nur mengajak para tokoh untuk ikut berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya menjadi

motivator dan pendamping bagi warga miskin di daerah masing-masing, dalam mengembangkan usaha yang tengah mereka lakukan. Perhatian para tokoh pemangku adat dan jabatan di tingkat desa hingga nagari, juga sangat dinantikan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. sebagai kontrol pengembangan usaha yang dilakukan warga miskin, hingga keluar dari jeratan kemiskinan. Amran Nur dalam pertemuan tersebut meminta para tokoh agama ikut menyuarakan dan memberikan semangat bagi warga miskin untuk bangkit dari keterpurukan, si setiap kesempatan memberikan ceramah agama. Sedangkan ninik mamak pemangku adat, ikut memberikan perhatian terhadap anak kemenakan yang masih berada di bawah garis kemiskinan.(h/dil)

Pembangunan Jalan Harus Diawasi Lebih Baik

ALI YUSUF

SAWAHLUNTO, HALUAN — Ketua DPRD Sawahlunto Ali Yusuf mengingatkan agar pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan dan pelebaran jalan di ‘Kota Arang’ dilakukan dengan sebaik mungkin. Hal

itu ditujukan untuk tercapainya target 90 persen infrastruktur jalan di Sawahlunto rampung dalam 2011 ini. Harapannya, jika pelaksanaan seluruh proyek pembangunan dan pelebaran jalan di tahun 2011 berjalan dengan lancar, untuk tahun 2012 nanti hanya tinggal pelaksanaan penyelesaian di 10 persen jalan kota yang belum diselesaikan. “Seluruh pengawas hendaknya melakukan pengawasan di setiap tahapan pekerjaan. Sehingga target pencapaian pembangunan dan pelebaran jalan tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujar Ali Yusuf kepada Haluan, melalui telepon genggamnya, Kamis (29/9). Ali Yusuf yang tengah mengikuti pendidikan dan

Rinaldi Pengusaha Jamur Tiram dari Kampung Teleng

SAWAHLUNTO, HALUAN — Berpindah dari satu usaha ke usaha lain, bukanlah hal yang mudah. Tetapi itulah yang harus dilalui Rinaldi, lajang 31 tahun itu mesti gonta-ganti usaha, demi mendapatkan yang lebih baik. Mulai dari menjadi peternak ayam potong, menjadi pedagang teh poci, beternak ayam bangkok, beternak puyuh, menjadi koordinator BKM PNPM P2KP di Kelurahan Pasar Sawahlunto, hingga berkebun coklat. Tetapi, semua itu tidak ada yang membuat jebolan jurusan listrik STM Negeri Sawahlunto tahun 1999 itu mampu bertahan lama. Kini, Rinaldi kecantol lagi dengan usaha pengembangan jamur tiram. Jamur yang tumbuh di kawasan lembab itu, membuat Rinaldi mampu bertahan dan memilihnya sebagai profesi tetap dalam menjalani hidup ke depan. Sekarang dengan memanfaatkan rumah berikut bekas kandang ayam potongnya dulu, Rinaldi sudah mampu menghasilkan kiloan jamur tiram setiap hari. “Rasanya tidak ada yang seenak menjadi pengembang atau pembudidaya jamur tiram ini. Setelah baglog wadah persemaian jamur ditata dengan baik dan rapi dalam ruangan yang cukup lembab, kita hanya tinggal menjaga kelembabannya saja,” ujar Rinaldi ketika ditemui Haluan, di areal budidaya jamur tiramnya, di kawasan Kampung Teleng Sawahlunto, Kamis (29/9).

21

Setelah itu, lanjut pria yang mengaku asli keturunan Kubang itu, setiap pagi dia hanya menunggu jamur-jamur muncul di setiap baglog wadah jamur tiram sendiri. Biasanya dalam hitungan 30 hingga 45 hari, merupakan usia panen raya jamur tiram. Rata-rata setiap baglog dalam empat bulan, menurut Rinaldi yang mengelola budidaya jamur tiram dengan sang adik Ade Irawan (28), mampu menghasilkan 1 hingga 1,2 kilogram jamur tiram. Rata-rata untuk satu kilogram jamur tiram dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Saat ini, kedua kakak adik itu sudah memiliki 3.000 baglog, yang disebar mulai dari kamar-kamar dalam rumah, hingga kandang bekas tempat pemeliharaan ayam potong. Baglog-baglog seukuran bantal guling bayi itu, terlihat memutih karena mengeluarkan jamur tiram. Setiap paginya, mulai dari jam 07.00 wib hingga 09.00 wib, menjadi waktu panen bagi Rinaldi dan Ade. Kedua kakak adik ini mengaku prospek pengembangan jamur tiram sangat terbuka lebar. Selain pasar yang begitu menjanjikan, pengembangannya pun tidak sulit dan tidak membutuhkan tenaga yang besar. “Yang menjadi kendala itu modal. Jika saja kami punya modal Rp100 juta, insya Allah budidaya jamur tiram ini akan berkembang dengan lebih baik lagi. Sekarang kami harus menunggu hasil penjualan, untuk diputarkan kembali

sebagai modal,” ujar Rinaldi. Menurutnya, jamur tiram saat ini sudah tidak hanya dikonsumsi untuk sayuran saja, tetapi juga menjadi hidangan kuliner, bahkan diolah menjadi nugged, krispi, sate, dan berbagai hidangan lain pengganti daging. Dalam pengembangan budidaya jamur tiram, Rinaldi memang tidak menutup diri dengan masyarakat sekitarnya. Siapa saja yang ingin belajar dipersilahkan datang, tanpa harus membayar untuk mendapatkan pengetahuan. Katanya, jika ada yang ingin mengembangkan jamur tiram, Rinaldi siap membantu dan membimbing. Apalagi, jika pengusaha baru itu membeli baglog dari Rinaldi sendiri. Insya Allah, akan diberikan bimbingan dari awal hingga panen. Bahkan, Rinaldi juga siap menampung hasil panen itu sendiri. Saat ini, memang beberapa masyarakat di sekitar rumah Rinaldi sudah mulai ikut menjadi pembudidaya jamur tiram. Setidaknya sudah ada lima warga yang ikut. Meski tidak terlalu banyak, para warga terlihat mulai meraba-raba dalam mengembangkan usaha jamur tiram. “Rata-rata warga yang ingin mengembangkan jamur tiram, mereka mencoba dengan membeli beberapa ratus baglog dari kami. Dan sudah ada yang panen dan mempercayakan untuk penjualan kepada kami,” terang Ade. Rinaldi dan Ade memang juga

menyediakan baglog bagi pengusaha dan pembudidaya jamur tiram yang ingin tinggal siram dan panen. Satu baglog dipatok dengan harga Rp5.000. Jika tidak menghasilkan, pembeli baglog dapat mengembalikan dan mengganti dengan baglog baru. Sehingga tidak ada kerugian bari pembudidaya dalam mengembangkan usaha jamur tiram mereka. “Jaminannya, jika ada baglog yang tidak menghasilkan, silahkan datang dan tukarkan dengan baglog baru. Namun hingga saat ini belum ada satupun baglog yang kembali dari para pembeli,” ujar Rinaldi. Dalam menjalankan usaha pengadaan baglog sendiri, Ade mengaku harus merekrut tenaga kerja jika mendapatkan pesanan. Rata-rata, jika pesanan di atas seribu mereka merekrut lima hingga enam tenaga kerja. Satu baglog yang telah terisi dan siap untuk dijual, tenaga kerja diberikan imbalan Rp400 rupiah. Biasanya dalam sehari, tenaga kerja mampu menyelesaikan hingga 150 baglog sehingga alhasil pekerja pun bisa membawa pulang Rp60 ribu. Saat ini, keduanya tengah sibuk mempersiapkan bahan berupa serbuk kayu, dedak, kapur pertanian dan beberapa bahan lain untuk diolah menjadi baglog-baglog baru, dalam memenuhi pesanan yang mencapai tujuh ribu baglog. Kendala modal yang menghadang mereka, membuat kedua pengusaha muda itu, hanya bisa memenuhi pesanan dalam hitungan

waktu hingga satu bulan. “Ya, para pemesan harus inden dulu. Tidak hanya mobil yang inden. Di sini, beli wadah jamur tiram pun harus inden,” kata mereka sambil tertawa. Rinaldi dan Ade menargetkan, jika produksinya sudah mencapai 50 kilogram dalam sehari, kakak adik ini akan mendirikan pusat penjualan kuliner khas jamur tiram, yang digunakan untuk mendukung pengembangan pariwisata Sawahlunto. “Bisa jadi dengan jamur tiram ini, kami bisa menghadirkan makanan kuliner khas Sawahlunto, yang dapat menarik minat wisatawan untuk

pelatihan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) mengatakan, jangan sampai pelaksanaan pembangunan dan pelebaran jalan tidak rampung sesuai dengan kualitas dan waktunya. Ketua Harian DPD Golkar Sawahlunto itu juga mengingatkan, jika pembangunan dan pelebaran jalan tidak rampung, maka akan merugikan masyarakat Sawahlunto, termasuk terganggunnya mobilisasi dan akses pariwisata. “Dewan ingin pekerjaan pembangunan dan pelebaran jalan di Sawahlunto selesai sesuai dengan mutu dan waktu yang ditentukan. Sebab, infrastruktur jalan merupakan faktor pendukung utama dalam pergerakan ekonomi dan perkembangan pariwisata,” tambah Ali.(h/dil)

datang,” katanya. Sementara itu, Medi Iswandi, salah seorang warga yang mengonsumsi jamur tiram, mengaku, mengalihkan pasokan makanan untuk buah hatinya, yang semula lebih banyak mengkonsumsi daging, diganti dengan jamur tiram. “Jamur tiram itu, kadar kolesterolnya nol persen. Kalau rasanya, anak saya saja sulit membedakan mana yang daging dan mana yang jamur tiram. Buktinya, anak saya tidak protes, ketika daging diganti dengan jamur,” ujar Medi.(h/dil)

FADILLA JUSMAN

RINALDI yakin jamur tiram memiliki pasar yang luas.


22 LIPUTAN KHUSUS

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

BUPATI SOLOK Syamsu Rahim memberikan kata sambutan dalam acara peresmian Rumah Adat kaum Dt Rajo Bukik suku Pisang di Paninggahan.

BAHAR YUSUF Dt Rajo Bukik

H BAHAR YUSUF DT RAJO BUKIK BANGUN RUMAH ADAT KAUM SUKU PISANG DI PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK

"Rumah Gadang untuk Menjalin Silaturahim "

"RUMAH GADANG sambilan ruang, salajang kudo balari, sapakiak budak mahimbau, gonjongnyo rabuang mambasuik, antiang-antiangnyo disemba alang." Ungkapan itu dimaknai dengan kebesaran rumah adat di Minangkabau. Rumah tempat bermusyawarah, "kapai tampek mangadu, kapulang tampek babarito." Rumah gadang juga menjadi alat pemersatu serta menjalin silaturahim. Di zaman dahoeloe, rumah gadang harus ada dalam sebuah pesukuan di Minangabau. Bahkan tidak boleh dibiarkan lapuk atau rusak. Bila tidak ada uang untuk memperbaikinya, kaum itu boleh menggadaikan sawah. Menggadai dilakukan bila "rumah gadang katirisan, gadih gadang alun balaki, maik tabujua di tangah rumah." Begitu benar artinya keberadaan rumah adat atau rumah gadang dimasa itu. Rumah gadang merupakan rumah tuo pesukuan sebagai tempat berkumpul dan bermusyawarah dan merumuskan berbagai persoalan di tengah suku. Di zaman sekarang rumah gadang semakin langka. Banyak pesukuan yang tidak lagi memiliki rumah gadang. Bahkan sepertinya tidak banyak yang berminat dengan rumah gadang walaupun mereka sanggup membangunnya. Kebanyakan mereka cenderung membuat rumah model sekarang. Sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Paninggahan Kabupaten Solok, H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik, Penghulu suku Pisang, Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok, tidak berfikir seperti itu, Ia justru ingin mengembalikan semangat bernagari seperti di zaman dahulu. Dengan dana dari kantong pribadi, pengusaha garmen merek "HB Trend" di Tanah Abang Jakarta ini membangun rumah adat pesukuannya. Rumah gadang yang berlokasi di Bawah Batuang Gando Paninggahan itu diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melalui alek mambantai taranak yang cukup meriah, minggu lalu. Jamuan makan dihadiri Bupati Solok Syamsu Rahim, Kepala Kemenag Sumbar Darwas dan sejumlah petinggi beserta ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan masyarakat. H Bahar Yusuf juga mengundang ratusan anak yatim makan bersama-sama. Bagi pemilik pesantren Serambi Mekah di Padang Panjang ini, jerih payahnya di rantau ingin pula di abdikan di tengah masyarakat, untuk suku, kaum, nagari serta agama. "Kaluak paku kacang balimbiang, ambiak tampuruang lenggang-lenggokkan, anak dipangku kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipa-

tenggangkan." Untuk suku ia dirikan rumah gadang, untuk agama ia dirikan masjid dan pondok pesantren terpadu di Padang Panjang. Untuk kaumnya ia menyediakan tanah kuburan seluas 43X40 meter. Masjid megah dibangunnya di Paninggahan berukuran 15X15 meter bernama "Adduha", yang menjadi masjid termegah saat ini. Kini ia juga tengah menyelesaikan pembangunan rumah gadang keluarga dan sudah mencapai 85 persen siap. Rumah Adat, kata H Bahar, tidak saja lambang suku. Rumah adat juga sebagai perekat hubungan batin antara sesama kaum dipesukuan Pisang yang dipimpinnya. Pengusaha Tanah Abang yang menapak sukses dari bawah ini ingin agar program kembali ke nagari diaplikasikan dengan perbuatan nyata. Program kembali ke nagari tak bisa hanya di ucapkan dengan lidah saja. Di zaman moderen sekarang, banyak anak muda yang tidak lagi memahami adat dan budayanya. Bahkan mereka tidak tahu siapa mamaknya. "Ini semua menjadi tanggung jawab kita sebagai kaum ninik mamak," kata H Bahar. Rumah adat bukan sekadar lambang akan tetapi menjadi tempat berkumpul, bermusyawah dan menyatukan anak kemenakan dalam pesukuan agar meeka "saciok bak ayam, sadanciang bak basi, kahilia sa antak galah, kamudiak sarangkuah dayuang." Artinya sejalan dalam pesukuan dan di nagari. Dengan sendirinya semua anak kemenakan bersatu dan saling mengenal serta memahami seluk beluk adat yang berlaku di selingkar nagarinya. Rumah gadang juga dapat dipakai untuk penyelenggaraan upacara baralek anak kemenakan. Mereka boleh tinggal dulu di rumah gadang menjelang pindah ke rumah pribadi. Diresmikan Gubernur Kehadiran gubernur dan pejabat di Paninggahan dalam acara peresmian rumah adat kaumnya, minggu lalu, kata H Bahar Yusuf memiliki arti yang sangat positif. Kedatangan pejabat seperti Gubernur Irwan Prayitno, Bupati Solok Syamsu Rahim, Kakanwil Kemenag Sumbar Darwas, yang telah menginjakkan kakinya di Paninggahan, selain untuk mempererat tali silaturahim diantara sesama, juga akan membawa perubahan nagari ke arah kemajuan yang lebih baik. "Beliau dapat melihat langs-

ung kondisi di lapangan, dan masyarakat juga bisa menyampaikan harapan harapan. Saya akan ajak lagi Gubernur Sumbar meninjau jalan Paninggahan ke Lubuk Minturun Padang. Jalanini akan menjadikan Paninggahan lebih berkembang dimasa datang," ucap H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik. Dirikan Pesantren Serambi Mekah Kiprah H Bahar Yusuf di tengah keluarga, suku, kaum dan masyarakat memang tidak perlu diragukan. Tidak hanya membimbing anak dan kemenakan serta membangun kampuang, anak nelayan di tepi Danau Singkarak ini memiliki perhatian serius dibidang pendidikan agama. Ia sudah mendirikan pondok pesantren di Padang Panjang bernama Pesantren Terpadu Serambi Mekah. Walaupun tak berijazah perguruan tinggi dalam mengelola pesantren, tetapi pesantren itu kini menjadi sekolah favorit di Sumatera Barat, sekaligus memperkokoh Padang Panjang sebagai kota pendidikan. Santrinya juga datang dari Brunai, Malaysia, dan provinsi lain di Indonesia. Bahkan sudah datang Duta Besar Saudi Arabia, mantan wakil presiden RI Yusuf Kalla dan petinggi negara lainnya ke Ponpes Serambi Mekah. H Bahar Yusuf "Termakan Kaji"? Di tengah kesibukkan mengurusi puluhan toko dan usaha garmen yang berpusat di Tanah Abang, H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik juga aktif mengikuti training ESQ . Ilmu yang diterimanya melalui training ESQ tampaknya langsung diamalkan. Jiwa H Bahar Yusuf mengalami perubahan. Sejak itu ia semakin banyak "membagi". Bisnisnya juga semakin sukses. Dimata Ary Ginanjar Agustian, pencetus training ESQ 165, H Bahar sukses tidak semata didasari IQ (kecerdasan otak) akan tetapi sudah berpadu dengan EQ (kecerdasan Emosi) dan SQ (kecerdasan Spritual). Seringnya ia mengikuti training ESQ itu, agaknya H Bahar Yusuf "termakan kaji". Kini ia membangun pula sebuah ruang pertemuan yang diberi nama "Graha Serambi Mekah 165". Konsep bangunannya disesuaikan dengan konsep ESQ. Konsep Asmaul Husna, atau 99 sifat Allah. Peresmian gedung berlantai II plus penginapan muslim itu dihadiri langsung Ary Ginanjar Agustian, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Padang Panjang Suir Syam. Dan dilanjutkan dengan training ESQ bagi masyarakat di Kota Padang Panjang secara gratis termasuk penyediaan konsumsi selama training juga gratis.

Siapa H Bahar Yusuf ? H Bahar Yusuf lahir di Paninggahan, persis pada hari kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus 1945. Ia lahir dari pasangan Karina dan Yusuf Dt Polong Basa. Ayahnya Yusuf Dt Polong Basa dikenal sebagai pedagang keliling berpindah dari pasar ke pasar bahkan sampai ke Medan, Riau, Jambi dan Palembang. Keceriaannya berubah menjadi duka ketika ayahnya Yusuf Dt Polong Basa cedera saat dinamit penangkap ikan meledak di tangannya. Matanya buta, tangannya putus. Tahun 1960 ayahnya meninggal dan membuat kehidupan ibunya Karina semakin menurun. Kondisi itu membuat H Bahar Yusuf harus meninggalkan bangku Sekolah Rakyat (SR) dalam usianya 9 tahun. Ia harus membanting tulang memeras keringat mencari biaya hidup keluarga. "Ayahku buta sejak aku berusia dua bulan. Dalam usia aku 9 tahun ayahku dipanggil sang khaliq. Sejak itu ibuku yang bekerja mencari belanja buat kami. Kehidupan yang miskin membuat aku meninggalkan bangku sekolah dan pergi merantau " kata H Bahar Yusuf mengenang masa lalunya. H Bahar Yusuf tidak larut dengan dukanya itu. Ia bekerja membantu ekonomi keluarga mencari ikan di Danau, menjadi tukang panjek kelapa, menjadi buruh dan menjadi tukang sadap getah di hutan, bahkan tidak segan menjadi buruh angkat dari perahu keperahu. Akhirnya ia memutuskan untuk merantau ke Jambi. Disinilah awal jiwa wiraswastanya bermula. Mulai mengumpulkan botol kosong hingga berdagang di emper toko. Setelah itu iapun pindah ke Padang Panjang berdagang pakaian dan sepatu di tokonya bernama "Asia". Jiwa enterpreneur yang dimiliki Bahar Yusuf tidak berhenti sampai disitu. Apalagi merasa perkembangan usahanya di Padang Panjang agak lamban. Iapun mencoba pindah mengadu nasib ke Tanah Abang Jakarta. Berkat kegigihan dan mau belajar dan akhirnya ia sukses dibidang usaha garmen. Produk garmen merek "HB Trend" dan beberapa pakaian lainnya laku keras dan merambat sampai ke beberapa benua di dunia. Inilah yang menjadikan H Bahar Yusuf sukses menapak usahanya hingga sekarang. Dipesukuan H Bahar Yusuf diamanahkan memegang kepala suku (Penghulu), menggantikan pendahulunya "patah tumbuah hilang baganti, pusako lakek ke nan mudo." Maka di pundak H Bahar Yusuf terpikul beban memimpin kaum sukunya Pisang diPaninggahan. ***

TARI GALOMBANG menyambut rombongan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Solok Syamsu Rahim saat meresmikan Rumah Adat Dt Rajo Bukik yang dibangun H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik di Paninggahan.

BUPATI Solok Syamsu Rahim dan Kepala Kemenag Sumbar Darwas didampingi H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik saat peresmian Rumah Adat pusako Dt Rajo Bukik di Paninggahan.

Komentar Tokoh Nasional KEGIGIHAN H Bahar Yusuf seorang perantau Minang menggapai sukses mendapat tanggapan positif dari beberapa tokoh nasional. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memberikan applaus. "Seorang yang tidak tamat sekolah dasar, tanpa kursus macam-macam pula. Tapi beliau membuktikan bisa berhasil. Kini mampu pula memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan dengan membangun sendiri sebuah pesantren moderen di Kota Serambi Mekah," kata Gamawan Fauzi. Dimata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, H Bahar Yusuf adalah sosok perantau Minang yang cerdik. Untuk menjadi orang sukses, kalau tidak pintar orangnya harus cerdik. Meski dirinya tidak pintar seperti ilmuwan, pengusaha itu cerdik memanfaatkan setiap peluang. Kecerdikan itu juga diimbangi dengan sikap mau belajar dari pengalaman sendiri dan dari orang lain. Itulah keunggulan H Bahar, lincah, ulet dan telaten memanfaatkan setiap peluang hingga nasib peruntungannya berubah dari seorang buruh menjadi pengusaha. Dibalik itu semua, jelas campur tangan Allah taala mutlak ada. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumbar Darwas menilai H Bahar tetap tegar dengan semangat membara di tengah kondisi kehidupannya yang serba sulit. Apapun dilakukan sepanjang halal. Suka duka hidup ibarat sarapan pagi bagi kesuksesannya. Dan ia selalu bersyukur atas pemberian Allah kepadanya. Rasa syukur itu dinyatakannya dengan mendirikan Pondok Pesantren Moderen Serambi Mekah di Padang Panjang. Membangun rumah adat, masjid dan menyediakan tanah pekuburan. Perjuangan yang dilalui H Bahar Yusuf seyogyanya menjadi

referensi untuk mereka yang ingin sukses. Lalu apa pula komentar Syamsu Rahim? Bupati Kabupaten Solok ini mengapresiasi H Bahar Yusuf sebagai seorang the struggle man (pria pejuang). Kepribadian, kemandirian, kesederhanaan dan kerendahan hati seorang H Bahar patut dijadikan teladan. Satu hal yang harus menjadi catatan adalah perhatian untuk tanah kelahirannya sangat luar biasa, baik moril maupun materil. Ini juga pantas ditauladani oleh perantau Minang. Di mata Walikota Padang Panjang, Suir Syam, H Bahar Yusuf adalah contoh sosok orang Minang yang benar benar menerapkan filosofi alam takambang jadi guru. Sebagai seorang yang tidak bersekolah tinggi, Haji Bahar menelusuri jalan sukses dengan belajar dari alam. dari pengalaman hidup orang lain dan tentu lika-liku hidupnya sendiri. Disamping itu kehadiran pondok pesantren Serambi Mekah yang didirikan H Bahar Yusuf akan memperkokoh Padang Panjang sebagai kota tujuan pendidikan. Prof Rusdi Ph.D, Atase Pendidikan pada Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur mengungkapkan, menurut cerita ibunya, H Bahar Yusuf sejak mudanya memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Setiap kali mendapatkan ikan di danau, H Bahar Yusuf selalu membaginya kepada tetangga. Itulah bukti jiwa sosial dari seorang Bahar Yusuf. Iapun sangat bersungguh sungguh menekuni usahanya . Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguhsungguh pasti mendapat. Ungkapan itu benar benar menjelma dalam kehidupan nyata H Bahar Yusuf. Ia adalah sang motivator (pendorong) semangat generasi anak bangsa untuk tidak menyerah dalam menemukan jalan sukses.***


BUKITTINGGI & AGAM 23

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

DI KANTOR CAMAT MAGEK

L I N TAS Sosnaker Luncurkan Padat Karya Lele AGAM, HALUAN — Untuk meningkatkan pendapatan dan penyaluran tenaga kerja, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Agam melaksanakan proyek padat karya budi daya ikan lele. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jorong Pauah, Kecamatan Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang dan Jorong Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan. Kegiatan itu dilaksanakan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri 22 orang. Mereka kemudian membuat kolam berukuran 8x9 meter. Baik di Kamang maupun di Palembayan, jumlah kolam ikan lele untuk setiap kelompok empat buah sehingga mampu menyerap tenaga kerja seratus orang lebih. Menurut Kadinas Sosnaker Agam M. Khudri, pada tahun 2011 ini Agam memperoleh dana APBN untuk padat karya Rp700 juta yang disalurkan melalui kegiatan padat karya produktif dan padat karya infrastruktur. Juga dikatakan Khudri, padat karya budi daya ikan lele di Jorong Pauah sudah lama dilaksanakan, bahkan sudah hampir panen. Sedangkan yang di Tapian Kandis sedang dalam pengerjaan. Setelah sukses melalui usaha kelompok, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan usaha budi daya lele di rumah mereka masing-masing. Dipilihnya budi daya ikan lele untuk kegiatan padat karya di Agam sebab prospek usahanya cukup menjanjikan karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai. (h/ks)

Bantuan untuk Lansia Segera Cair BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 206 para lanjut usia (lansia) miskin dan cacat berat di Kota Bukittinggi, awal Oktober 2011 ini bakal menerima bantuan dana dari pemerintah setempat. Bantuan dana yang akan mereka terima, merupakan bantuan dana triwulan kedua senilai Rp300 ribu per orang. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat (DisosnakerPM) Kota Bukittinggi, Salman menyatakan, surat menyurat untuk pembayaran bantuan dana itu telah selesai di bagian administrasi. Penerima bantuan dana yang diberikan pertiga bulan itu berjumlah 260 orang, terdiri dari 200 orang lansia miskin dan 60 orang cacat berat. Pada triwulan pertama JanuariMaret 2011 lalu, sudah disalurkan. Dan kini penyaluran untuk triwulan kedua," ujar Salman kepada wartawan, Jumat (30/9). Menurutnya, bila tidak mendapat perhatian dari pemerintah, penderita cacat berat dan lansia miskin merupakan dua faktor utama yang mendorong terus bertambahnya jumlah pengemis. Khusus untuk Pemko Bukittinggi, warga yang cacat berat dan lansia miskin setiap tahun terus dibantu sebesar Rp300 ribu per tiga bulan sebagai bantuan kesejahteraan. "Bantuan ini tujuannya agar mereka tidak sampai mengemis," katanya. Selain memberi bantuan Rp300 ribu per tiga bulan, penderita cacat berat dan lansia miskin juga diberi pembekalan keterampilan. Antara lain pelatihan perbengkelan, industri, dan perbaikan alat-alat elektronik bagi usia angkatan kerja. “"Penyerahan dana untuk triwulan ketiga, Juli-September, secepatnya akan diproses. Sehingga pada awal bulan Desember telah diserahkan," katanya. Ia menyebutkan, Kota Bukittinggi yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, terlebih pada hari libur, sering kali dimanfaatkan sejumlah pengemis untuk menjalankan aksi memintaminta. "Alhamdulillah tidak ada warga Kota Bukittinggi yang melakoni profesi itu. Karena pemerintah rutin memberikan bantuan dana Rp300 ribu pertiga bulan kepada mereka yang memiliki keterbatasan hidup, yang dialokasikan tiap tahunnya di APBD kota, tambahnya. (h/rdw).

Satu Mesin e-KTP Tak Berfungsi

AGAM, HALUAN — Terhitung sejak Jumat pekan lalu sampai Jumat (30/9) sore kemarin, pelayanan rekam data KTP elektronik di Kamang Magek sudah melayani sebanyak 872 orang penduduk. Namun, program 100 hari pembuatan KTP elektronik di Kecamatan Kamang Magek kelihatannya tidak akan berjalan maksimal. Pasalnya, dari dua unit mesin yang didrop pihak konsorsium (pengadaan alat-red) ke kantor camat setempat, salah satunya rusak dan tidak berfungsi. “Akibatnya. petugas yang diamanahkan di kantor itu hanya bisa memakai satu unit alat KTP elektronik sejak mulai beroperasi, Jumat (22/9) lalu. Pihak kecamatan telah memberitahukan kondisi alat itu ke Depdagri melalui Disdukcapil Agam untuk ditindalanjuti. Hari Rabu lalu, pihak konsorsium telah datang untuk memperbaikinya. Namun hingga hari ini, alat tersebut ternyata belum juga bisa difungsikan. ““Ya benar, satu alat mesin KTP elektronik kita rusak dan tidak bisa difungsikan. Memang sudah diperbaiki pihak konsorsium. Namun belum juga bisa difungsikan untuk pelayanan masyarakat,” kata Camat Kamang Magek Dandi Purbadi kepada Haluan, Jumat (30/9). “Menyikapi kondisi itu, Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Agam Fauzir melalui Kabid Sistim Informasi Kependudukan Robert Chandra menyatakan bahwa mesin KTP elektronik di kantor Camat Magek itu tidak rusak. Masalahnya, aplikasi kameranya terbaca bukan digital, tapi sebagai kamera video.“Tidak, mesin KTP elektronik di Magek itu bukan rusak. Tapi, aplikasi kameranya, terbaca bukan digital tapi sebagai kamera video. Untuk itu, pihak konsorsiumnya sebagai penanggung jawab telah datang untuk memperbaiki Rabu dua hari lalu,” jelas Robert. “Dikatakan Robert, seluruh alat KTP elektronik sudah sampai di 16 Kecamatan di Agam langsung dari konsorsium. Namun untuk Kecamatan Ampek Angkek, masih harus menunggu satu unit lagi. Dan belakangan ditambah Kabupaten Agam sebagai pinjaman karena seharusnya untuk Kecamatan Ampek Angkek harus 3 unit, karena besarnya jumlah penduduk. “Selain itu, di Kecamatan Tilatang Kamang juga ditemukan kesalahan data dari data base yang tersimpan dalam berkas komputer. “Dalam berkas Kecamatan Tilatang Kamang tersimpan data base DKI. Dan kondisi

inipun sudah kita perbaiki,” kata Robert. Rekam Data di Palupuah Berjalan Lancar Sementara itu, pelaksanaan rekam data Kartu Tanda Pendukuk (KTP) elektronik di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam yang diawali Kamis (29/9) lalu dengan target 100 orang perhari, berlangsung lancar dan diikuti dengan penuh antusias oleh warga. Sehingga pada pelaksanaan hari kedua, Jumat (30/9) kemaren, targetnya ditingkatkan menjadi 200 warga per hari. “Selain itu, selama pelaksanaan, petugas tidak mengalami kendala dalam mengoperasikan alat yang masih anyar itu,” ujar Camat Palupuah M. Arsyid kepada Haluan disela –sela kegiatan yang berlangsung di kantornya, Jumat (30/9) kemaren. Kendala yang ditemui, menurut M. Arsyid Rangkayo Mulia didampingi Sekcam Herlizon Datuak Bandaro, hanya gangguan jaringan internet. Masalah lain, terdapat dua data warga yang tidak cocok dengan kenagarian, sehingga saat mencocokkan dengan rekam data, tak ditanggapi perangkat elektronik itu. Akibatnya, warga tersebut diminta memperbaiki kesalahan itu dari awal. Yang menggembirakan, lanjut M. Arsyid, sejak hari pertama dilaksanakan hingga hari ini, setiap warga yang dipanggil, mulai dari remaja hingga yang berusia renta, berduyun-duyun datang ke kantor camat di Palupuah. Mereka datang secara sendiri dan berkelompok dengan kendaraan sendiri serta mobil sewaan. Menurutnya, rekam data itu dilakukan terhadap 11.143 jiwa penduduk diwilayah kerjanya yang terdiri dari empat nagari, yakni Koto Rantang (1.896 jiwa) dengan jadwal kegiatan 15 hari , Pasie Laweh (3.621 jiwa) dengan waktu 25 hari, Pagadih (1.342 jiwa) selama 10 hari dan Nan Tujuah (4.284 jiwa) selama 30 hari. "Dengan lancarnya pelaksanaan rekam data serta diikuti dengan penuh antusias oleh warga, kita yakin kegiatan rekam data KTP elektronik ini selain cepat dari target waktu yang sudah disusun, juga diyakini bakal sukses,” tambahnya. (h/jon/rdw)

Djambek itu bermula ketika adik pelaku yang bernama Nasrul (9), siswa kelas III SD Kubu Wapar Bukit Batabuh sedang mengaji di MDA tempat korban mengajar. Pada saat mengaji tersebut, adik pelaku menangis, hanya garagara korban berusaha memperbaiki bacaan lafaz Alquran yang diajarkannya. Karena Nasrul tidak mampu memperbaiki bacaannya, korban lalu menyuruh yang bersangkutan keluar dengan pertimbangan agar tidak mengganggu santri yang lain. Karena disuruh keluar, maka

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun 1 Oktober 2011

“Semoga Sukses dan Tetap Diminati” Tertanda, Ir. H. AZHAR LATIF Direktur Utama

Forkom Bamus Palupuah Rapat dengan Pemerintahan Nagari

PALUPUAH, HALUAN — Guna menyusun program lanjutan tahun 2011-2012, Forum Komukasi Badan Permusyawaratan (Forkom Bamus) Nagari Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, menggelar rapat dengan pemerintahan nagari se-Kecamatan Palupuah, di kantor camat setempat, Jumat (30/9). Hadir pada rapat Forkom Bamus itu, Camat Palupuah, M. Arsyid, Sekcam Herlizon Datuak Bandaro, Wali Nagari Koto Rantang, Pasia Laweh, Pagadih dan Nan tujuah. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua KAN masing masing nagari serta Kemenag Kecamatan A. Khadyan. “Dalam rapat ini telah terjadi kesepakatan antara Forkom Bamus dengan pemerintahan nagari serta pihak Kemenag melakukan kerjasama untuk turun ke masjidmasjid yang ada di empat nagari satu kali dalam seminggu,” ujar

“Intinya, semua program lanjutan yang sudah disusun untuk dilaksanakan semuanya bermuara pada peningkatan Bamus Nagari se Palupuh dengan masyarakat dan membantu camat dan wali nagari dalam menumbuhkan pemerintahan nagari yang kuat sekaligus dalam upaya perwujudan Palupuah Madani,” tambah YA. Datuak Maleka Tinggi. Sementara Camat Palupuah M. Arsyid mengaku salut, karena selama ia berkiprah di lingkungan pemerintah Kabupaten Agam, baru di Kecamatan Palupuah terdapat Forkom Bamus. Tidak hanya sekedar nama, tapi peran aktifnya dalam memajukan nagari juga sangat dirasakan. “Jelas, demi kemajuan yang menuju peningkatan eksistensi ninik mamak sekaligus menegakkan pemerintah nagari, kita sangat mendukung kiprah Forkom Bamus Palupuah,” ujarnya. (h/rdw).

ketua Forkom Bamus seKecamatan Palupuah, YA. Datuak Maleka Nan Tinggi menjawab Haluan usai kegiatan Jumat kemaren. Kegiatan satu kali dalam seminggu ke masjid-masjid itu, lanjutnya, dalam upaya pelaksanaan thaharah dan magrib mengaji. Selain itu, Forkom Bamus sepakat melakukan kerjasama dengan Kerapatan Adat Nagari (KAN) guna menyusun program lanjutan tahun 2011-2012 dalam pemantapan pelaksanaan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di masing-masing nagari yang ditujukan terhadap anak kemenakan. Tak hanya itu, Forkom Bamus satu kali dalam tiga bulan juga turun mengadakan pertemuan di masing-masing kantor wali nagari untuk menerima masukan atau aspirasi dari pemerintahan nagari, lembaga nagari serta tokoh masyarakat nagari.

Guru Mengaji Dihajar Hingga Babak Belur

AGAM, HALUAN — Malang nian nasib Akbar Tanjung (21), seorang guru mengaji di MDA Nurul Iman, Jorong Koto Baru, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Ia dihajar babak belur oleh dua orang tersangka, yang tidak lain adalah kakak kandung dari santrinya sendiri, Kamis (29/9), sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, Akbar Tanjung harus dirawat intensif di RSI Yarsi Bukittinggi. Tindak pidana penganiayaan terhadap guru mengaji yang masih kuliah di STAIN Sjech M Djamil

3

RIDWAN

ANTUSIAS — Karena baru, kegiatan rekam data KTP elektronik di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, diikuti warga dengan penuh antusias. Tampak warga tengah memberikan datanya kepada petugas Jumat (30/9).

Nasrul keluar ruangan dengan membanting pintu. Sesampainya di luar, Nasrul bahkan menendang motor korban. Nasrul pun langsung pulang dan mengadukan persoalan yang dialaminya pada dua orang kakaknya. Tak lama berselang, secara tibatiba datang dua orang kakak Nasrul bernama Zek Rizal (20) dan Rinaldi (19), ke ruang kelas MDA tempat korban sedang mengajar mengaji. Tanpa bertanya, kedua pelaku langsung memukul kepala, bahu dan lengan korban dengan bogem mentah. Bahkan

kedua pelaku juga memakai potongan kayu untuk menganiaya korban sehingga mengenai punggung korban beberapa kali pukulan. Akibatnya `korban mengalami luka lebam pada pipi kanan. Bibir korban juga pecah dan tenggorokan korban terasa sesak akibat dicekik pelaku. Sehingga korban harus dirawat di Puskesmas Kubu Apa Bukit Batabuah. Karena kondisi korban dinilai cukup parah, korban akhirnya terpaksa dilarikan ke RSI Yarsi Bukittinggi.

Kapolres Bukittinggi AKBP Wisnu Andayana melalui Kapolsek Biaro Ampek Angkek Canduang AKP Rita Suryati, Jumat (30/9) kemarin kepada Haluan membenarkan telah terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap guru mengaji di Bukik Batabuah. “Kita sudah datangi TKP dan memintai keterangan saksi-saksi serta melakukan visum setelah korban melapor ke Mapolsek Biaro. Sementara dua orang tersangka pelaku juga telah diamankan untuk diinterogasi,” kata AKP. Rita. (h/jon)

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


24 SUMATERA BARAT LINGKAR Berduaan di Tempat Kos Ditangkap DHARMASRAYA, HALUAN - Polisi Pamong Praja Dharmasraya mengamankan sepasang pemuda di sebuah tempat kos di Jorong Kubang Lunto, Nagari Sungai Kambut, Pulau Punjung, Jumat (30/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Penangkapan tersebut dilakukan Satpol PP atas laporan dari masyarakat setempat yang melihat pelaku telah dua hari berduaan di kos. Warga mulai curiga, namun tidak mau berbuat anarkis dengan main hakim sendiri. Pelaku, Edimas (24), warga Kalimantan, pekerja tambang emas dan Yolanda Nofia Yunavis (19) warga Garegeh, Bukittinggi, diamankan Satpol PP di kantornya dan meminta orang tua Yolanda menjemput dengan perjanjian bahwa ia tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Edimas saat Petugas Satpol PP meminta keterangan, mengatakan, Yolanda telah dua hari bersamanya di Pulau Punjung yang telah dikenalnya sejak dua bulan lalu di Bukittinggi, “Dia sengaja datang ke sini. Sebelumnya kami pergi bersama ke Jambi. Rencananya Yola hari ini akan kembali ke kampungnya. Di kos saya, kami tidak berbuat apa-apa Pak. Hanya nonton televisi dan makan saja,” akunya. (h/fma)

SABTU, 1 OKTOBER 2011 M 3 DZULKAIDAH 1432 H

Pessel Mulai Bangun Shelter Dilengkapi Pendaratan Heli PAINAN, HALUAN- Meski sempat tertunda selama tiga bulan, akhirnya pembangunan shelter di kompleks Pesantren Darussalam, Amping Parak, Sutera dimulai. Shelter itu menurut desain dan RAB-nya dibangun berlantai tiga dilengkapi pendaratan helikopter.

HARIDMAN

SHELTER — Inilah komplek Pesantren Darussalam di Amping Parak, Sutera Pessel. Kini pesantren tersebut tengah disulap menjadi bangunan shelter dengan desain mewah.

DUA TAHUN PASCAGEMPA 2009

Warga Tanjung Sani Masih di Shelter

AGAM, HALUAN — Sungguh miris dan memilukan. Dua tahun sudah gempa dahsyat 2009 silam menggoyang Ranah Bundo Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Agam. Sekitar 136 KK dengan jumlah 416 jiwa (data Camat Tanjung Raya per 27 September 2011-red) masih harus bertahan hidup di barak-barak pengungsian, di shelter Sungai Batang Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. “Meski dijanjikan Pemerintah Kabupaten Agam, mereka para pengungsi yang berasal dari Nagari Tanjung Sani dan sekitarnya itu untuk di transmigrasi lokal kan

(translok) ke beberapa wilayah kosong kabupaten lain yang ada di Sumbar, namun hingga hari ini rencana tersebut belum kunjung terealisasi.Tidak hanya soal pengungsian warga Tanjung Sani, kerusakan rumah dan sarana masyarakat lainnya pun tidak sedikit yang belum dibenahi akibat diluluhlantakan oleh gempa. Data yang dihimpun Haluan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam melalui Kepala BPBD Martias Wanto Datuak Maruhun, akibat gempa 2009 lalu rumah warga yang rusak berat berjumlah 9.363, rusak sedang 5.886 dan rusak ringan

6.085 dengan jumlah total 21.334 rumah. “Semenjak pasca gempa, rumah warga yang terkena musibah yang telah ditangani yakni untuk klasifikasi rusak berat sebanyak 8.292 rumah dan rusak sedang 7.411 rumah dengan jumlah total 15.703 rumah dan melalui NGO sebanyak 7.855 rumah,” kata Martias Wanto.Ditambahkan, sisa rumah warga yang belum tertangani berjumlah 14.116 unit. Untuk penanganan rumah warga yang belum tersentuh bantuan itu, Pemkab Agam telah mengusulkan ke pemerintah provinsi untuk direhab.

“Untuk penanganan rumah rusak berat, Agam mendapat jatah bantuan sebanyak 971 rumah. Saat ini dalam pengerjaan tahap 3. Rumah rusak sedang sebanyak 803 dalam pengerjaan tahap 4. Jadi masih tersisa rumah yang belum tersentuh bantuan sebanyak 12.532. Dan itu umumnya adalah klasifikasi rumah rusak ringan,” katanya. Mengenai warga Tanjung Sani yang masih mengungsi di shelter Sungai Batang, Martias Wanto memastikan, tahun 2012 mendatang mereka akan ditranslokkan ke Kabupaten 50 Kota dan Kabupaten Sijunjung. (h/jon)

Kepala Dinas PU Pessel, Ichsanusataruddin Jumat (30/9) menyebutkan, untuk pembangunan itu, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp2,6 miliar melalui APBD Pessel. Pemerintah nagari telah di instruksikan oleh pemerintah kabupaten untuk mempersiapkan gedung sekolah itu untuk pembangunan shelter. Pembangunan direncanakan bisa selesai cepat, karena ini kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi bencana tsunami. Kepala Pesantren Darussalam menyebutkan, pihaknya sangat mendukung pembangunan shelter tersebut. “Sebelumnya memang telah ada pemberitahuan dari wali nagari membicarakan dengan kami pengelola pesantren. Yang jelas kami, pihak pesantren menerima lokasi sekolah tersebut dijadikan sebagai shelter,” katanya. Wali Nagari Amping Parak Bustami menyebutkan, sebelumnya pihak pemerintah nagari mengusulkan SD Padang Laweh untuk dijadikan shelter., Namun pemerintah kabupaten menilai pesantren ini lebih tepat. Dan inilah lokasi yang strategis menurut hitungan teknis dan perlu didukung bersama. “Dengan dana Rp2,6 miliar, maka fasilitas yang akan dibangun adalah, lantai pertama untuk sarana belajar siswa, lantai kedua disiapkan untuk tempat evakuasi bila sewaktu waktu datang ancaman tsunami, dan lantai ketiga berupa lapangan yang dipersiapkan sebagai tempat pendaratan helikopter,” kata Bustami lagi. Terkait dengan konstruksi bangunan, Kepala Dinas PU Pessel, Ichsanusataruddin mengemukakan, bangunan lama mengalami perombakan total. Konstruksinya dibuat menjadi bangunan tahan gempa dan sekaligus tempat

penyelamatan warga sekitar Amping Parak. “Pertama, pihak PU Pessel melihat lokasi pesantren sangat ideal untuk pembangunan shelter. Jaraknya dari pinggir laut cukup jauh. Selanjutnya posisinya berada persis di kantong-kantong pemukiman warga Amping Parak. Jadi sangat mudah dijangkau bila terjadi ancaman tsunami,” kata Ichsan. Bangunan di Pesantren Amping Parak ini nantinya memiliki desain terkini. Dinding sekolah lantai satu dan dua lebih didominasi oleh kaca, bukan tembok. Tujuannya adalah, bila datang air, maka akan langsung menghantam kaca dan air tidak tertahan di bangunan. “Pola seperti ini juga akan menyebabkan bangunan tidak akan mengalami hantaman dan goncangan hebat. Air tsunami bisa langsung merambat mencari tempat lain,” kata Ichsanusataruddin. Sementara Oyon (55), warga setempat mengaku senang mendengar kabar tentang pembangunan shelter. “Jadi kami yang tinggal didekat pantai ini nantinya bisa menyelamatkan diri,” katanya. Nagari Siaga Bencana Pesisir Selatan saat ini memiliki tiga nagari siaga bencana tsunami. Ketiganya adalah Sago, Salido dan Surantiah. Hal itu dikatakan Bupati Pessel, Nasrul Abit. “Alasan pemerintah memilih ketiga nagari ini dijadikan proyek percontohan nagari siaga disebabkan keterbatasan pemerintah untuk menyediakan sarana penyelamatan. Karena tiga nagari ini memiliki daerah ketinggian yang bisa dijadikan sebagai tempat evakuasi, ditetapkanlah kawasan itu sebagai pilot projek,” kata Nasrul Abit. Dengan dijadikanya tiga nagari ini sebagai nagari siaga bencana menurutnya, pemerintah daerah bisa melakukan sosialisi secara langsung kepada masyarakat melalui simulasisimulasi yang dilakukan, Diketiga nagari telah dipersiapkan bukit atau daerah ketinggian yang mudah dijangkau oleh masyarakat saat bencana mengancam. Ditambahkannya, kawasan ketinggian dijadikan sebagai shelter, kemudian sarana utama lain adalah jalan menujua ketinggian tersebut. Ambil contoh pada Sutera, disini jalan menuju kawasan penyelamatan telah dipasangi rambu rambu sebagai penunjuk arah menuju ke lokasi shelter.(h/har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.