Haluan 01 Oktober 2013

SELASA, 1 OKTOBER 2013 M /25 DZULQAEDAH 1434 H

Harian Umum MEDIA GROUP

EDISI 278, TAHUN KE 65

IKLAN

0751 4488700

SIRKULASI

082388441221

REDAKSI

082390765000

Eceran Rp3.500/eks

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

www.haluanpadang.com

TRAGEDI PATAMUAN

Tim Pencari Turunkan Penyelam SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.51 12.11 15.15 18.15 19.23

WIB WIB WIB WIB WIB

Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

(QS Ar Rahmaan Ayat 7-9) Sumber: www.pkpu.or.id

Syukur dan Terima Kasih 65 Tahun Harian Haluan

PADANG, HALUAN — Pencarian korban ‘Tragedi Patamuan’ terus dilakukan oleh tim Basarnas Kota Padang dari pagi hingga malam, Senin (30/9) kemarin.

Pencarian dibantu oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (BPBD) Padang, Ditpolair Sumbar, Menwa, Sekber PA, BPBD Damkar, PMI, Pramuka Peduli serta tim relawan lainnya.

Kali ini, tim SAR gabungan tidak hanya memfokuskan pencarian di kawasan muara kampus Bung Hatta saja, namun juga dilakukan dengan cara menyisir

kawasan Sungai Kuranji, Balai Gadang dan Gunung Pangilun Padang.

>> TIM PENCARI hal 2

PENCARIAN — Tim gabungan Basarnas, BPBD dan Polri melakukan pencarian korban di laut Padang, Senin (30/9). Tim tersebut saat ini masih mencari Aidil Akbar Walsya, mahasiswa Unand yang hilang terbawa air bah di Patamuan Batang Kuranji.

AMIR

B

ERTEPATAN dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila hari ini, Selasa 1 Oktober 2013, Harian Haluan juga memperingati HUT ke-65. Pada kesempatan ini, hanya dua kata yang patut kami ucapkan; syukur dan terima kasih.

Alhamdulillah. Kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai dan mendukung keberadaan media ini.

Kami dan segenap pengasuh

>> SYUKUR hal 7

BMP MENANG DI PENGADILAN TINGGI

Basko: PT KAI Jangan Arogan PADANG, HALUAN — Perkara Basko vs PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumbar, memasuki babak baru. Gugatan wan prestasi yang diajukan pengacara KAI dan sempat menang di Pengadilan Negeri, Padang, di tingkat banding, tidak diterima atau niet ontvankelijke verklaard (NO).

Putusan tidak dapat diterima atau NO itu dibuat oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Sumbar yang diketuai Zarkasri, SH, MHum dengan anggota Amsar Yoenaga, SH dan Hidayatul Manan, SH,MH. Salinan putusan ini diterima oleh kuasa hukum PT Basko Minang Plaza, H Mhd Haris, SH, MH melalui Panitera Pengadilan Negeri Padang, Senin (30/9).

Dengan tidak diterimanya gugatan wan prestasi PT KAI itu, berarti Basko menang dalam perkara ini. Kemenangan yang sama juga diraih Basko dalam perkara Tata Usaha Negara (TUN) di tingkat Pengadilan Tinggi TUN, Medan.

>> BASKO: PT KAI hal 7

ANGKUTAN SUSAH

Balaikota Pindah ke Sarang Banjir PEMINDAHAN pusat pemerintahan Kota Padang ke Aia Pacah ibarat lari dari tsunami pergi ke sarang banjir.

PADANG, HALUAN — Pusat pemerintahan Kota Padang dari Balaikota di Jalan M Yamin ke kawasan Aia Pacah, Koto Tangah sudah resmi pindah, Senin

(30/9). Sayangnya, transportasi ke pusat pemerintahan itu masih minim.

Sampai saat ini, hanya dua trayek angkutan kota (angkot) yang diizinkan Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Padang melewati kawasan itu. Pertama trayek Pasar Raya-Ampang dan Pasar Raya-Lubuk Begalung.

Hal itu membuat masyarakat yang ingin melakukan urusan ke balaikota tertanggu, dan harus mengeluarkan biaya yang

berlipat. “Kalau boleh saya bilang, mereka bersenangsenang di atas penderitaan dan kecemasan rakyat dari bencana. Dibanding rakyat, mereka lebih mementingkan diri sendiri. Tuhan akan tahu apa yang mereka kerjakan,” ujar Afri (27) warga Tabing.

Begitu juga dengan paparan Melda (34), yang tinggal di Air Tawar. Ia mengaku senang dengan pemindahan pusat pemerintahan Kota Padang ke Aia

Pacah. Karena kondisi Balaikota sekarang di tengah Pasar Raya, sangat tidak kondusif dan tidak layak sebagai pusat pemerintahan.

Akan tetapi, katanya, pemindahan pusat pemerintahan ke Aia Pacah menimbulkan masalah baru baginya. Karena angkutan umum yang melayani trayek ke Balaikota di Aia Pacah, sangat minim.

>> BALAIKOTA hal 7

MENGENANG 4 TAHUN PERISTIWA GEMPA

Iko Namo Anak Awak nan Manjadi Korban LAPORAN: RIVO SEPTI ANDRIES WANITA paruh baya itu berjalan pelan, sambil mendorong gerobak warna merah berisi 5 batang pohon pisang yang hendak ditanam di kebunnya. Tak lama kemudian langkahnya terhenti, dia menatap ke salah satu monumen berbentuk patung yang menggambarkan beberapa orang tertimbun oleh tanah, yang berada tidak jauh dari tempatnya berhenti. Dia meninggalkan gerobak itu dan berjalan ke arah monumen yang mulai ditutupi semak ilalang setinggi lutut.

>> IKO NAMO hal 7

Sarmialis (45), membersihkan namanama korban gempa termasuk keluarganya di monumen gempa di Lubuk Laweh, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (30/9).

Monumen tersebut dibangun untuk mengenang kampung yang terkubur dan korban gempa sebanyak 622 warga.

Hari Ini, Wako/ Wawako Padang Panjang Dilantik PADANG PANJANG, HALUAN — Setelah sempat mengalami penundaan dari jadwal yang telah ditetapkan pada 11 September 2013 lalu, pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang terpilih periode 2013-2018, H Hendri Arnis BSBA dan dr H Mawardi Samah, MKM (HAMAS), akhirnya dipastikan akan dilaksanakan hari ini, Selasa 1 Oktober 2013, di Gedung DPRD Kota Padang Panjang.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padang Panjang, Yaz Edizarwin mengatakan, hingga sore kemarin pihaknya sudah menuntaskan seluruh persiapan untuk pelaksanaan resepsi pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang tersebut. Penetapan jadwal pelantikan itu, dipastikan menyusul surat Gubernur Sumbar pada 27 September lalu.

“Insya Allah tidak ada lagi halangan untuk pelaksanaan resepsi pelantikan besok (hari ini, red).

Selain telah merampungkan seluruh persiapan untuk kebutuhan acara,

>> HARI INI hal 7

RIVO SEPTI ANDRIES

PEMELIHARAAN JALINSUM

Advertorial

Perlu Perda Angkutan Batu Bara DHARMASRAYA, HALUAN — Untuk terpeliharanya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), DPRD Sumbar, perlu “menyontek” wilayah tetangga

Provinsi Jambi tentang aturan yang sudah dilahirkannya yaitu peraturan daerah (Perda) tentang angkutan batu bara dengan

>> PERLU PERDA hal 7

MARYADI

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi, melarang angkutan batu bara menggunakan truk tronton agar jalan tidak cepat hancur, hal ini dapat juga diterapkan di Provinsi Sumbar.

LIPUTAN UTAMA HAL. 2 I NASIONAL HAL. 4 I OLAHRAGA HAL. 17 I BERITA PADANG HAL. 13 I EKONOMI BISNIS HAL. 15 I WANITA DAN KELUARGA HAL. 14 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

HARI INI TERBIT

64 HALAMAN

>> Penata Halaman : David Fernanda

2

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Tim Pencari......

Dari Halaman. 1 Upaya pencarian satu korban atas nama Aidil Akbar Walsya (19), mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand), yang masih hilang akibat terseret air bah pada 28 September di Batang (Sungai) Kuranji, Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Padang tersebut akan dilakukan hingga 7 hari setelah hari pertama.

Untuk pencarian korban di kawasan Sungai Kalawi, personil menggunakan perahu rafting (arum jeram), ditambah personil tambahan dari Basarnas Solok. Sedangkan di muara kawasan kampus Bung Hatta, dilakukan oleh personil dari Polairud, Brimobda Sumbar, Sekber PA, dan tim Mapala Unand (MU). “Kita tetap berusaha melakukan pencarian korban hingga 7 hari kedepan.” ucap Zainul, kakak SAR Padang yang merupakan SMC (Search Mission Cordinator) dalam tragedi patamuan ini.

Untuk memaksimalkan pencarian korban, dikatakannya lagi, personil yang diturunkan akan dibagi dalam beberapa sru, seperti untuk sru di kawasan Kalawi, kawasan Sungai Balai Gadang, serta kawasan Muara Ulak Karang.

Pantauan Haluan, penyisiran pencarian tragedi patamuan ini dimulai dari jembatan bawah dekat Basko Mall hingga ke bibir muara menuju laut. Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian Aidil Akbar masih nihil.

Kaden Gegana Satbrimobda Sumbar, Lukman mengatakan, bahwa pihaknya telah menurunkan 3 penyelam untuk melakukan proses pencarian korban di kawasan sungai Kuranji, Sungai Balai Gadang serta Gunung Pangilun. “Selain penyelam yang disiapkan oleh Basarnas tersebut, kami juga telah menyiapkan 3 personil penyelam untuk pencarian korban,” sebutnya.

Hindari daerah Rawan BPBD Padang mengingatkan masyarakat atau mahasiswa yang ingin beraktivitas di alam terbuka menghindari daerah-daerah rawan bencana.

Pasca hanyutnya 6 anggota Mapala Unand di sungai Patamuan itu, izin dari pihak kampus Unand untuk anggota Mapala yang ingin melakukan kegiatan di alam terbuka, tidak berubah.

“Tidak ada yang berubah dari pemberian izin kepada anggota Mapala Unand yang ingin berkegiatan di alam terbuka, karena izin yang ditetapkan pihak kampus sudah ketat. Sebelum mahasiswa pergi berkegiatan, mereka harus mengajukan surat izin kepada kampus.

Kalau kampus sudah mengizinkan, barulah mereka dibolehkan pergi,” ujar Novesar Jamarun, Wakil Rektor III Unand, yang menangani bidang kemahasiswaan, Senin (30/9).

Ia menjelaskan, sudah ada beberapa aturan bagi anggota Mapala yang ingin berkegiatan di alam terbuka, antara lain, anggota tersebut harus profesional atau sudah berpengalaman, mengikuti aturan yang ada, mengikuti sistem lingkungan, menjaga nama baik Unand dan sebagainya.

Ia menegaskan, Latihan Alam Dasar (LAD) yang diadakan setiap tahun bagi mahasiswa baru, untuk sementara tidak diizinkan. (h/hel/ mg-dib)

RYAN SYAIR

SEBUAH truk bermuatan jeruk nyungsep masuk parit di daerah Panyalaian X Koto, Senin (30/9), sekitar pukul 01.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal truk yang dikemudikan Joni (33) tersebut.

Aqua Komit Lestarikan Lingkungan

GARA-GARA BERITA SILOAM

Pemko Padang Putuskan Kerjasama PADANG, HALUAN — Gara-gara memberitakan aspirasi masyarakat yang menolak rencana pendirian RS Siloam, Pemerintah Kota Padang memutus hubungan kerjasama dengan Harian Haluan. Selain menghentikan berlangganan, Pemko juga tidak mau lagi memuat sosialisasi program di harian ini.

Perintah untuk memutus hubungan kerjasama itu, menurut informasi yang dihimpun Haluan, datang langsung dari Walikota Padang Dr H Fauzi Bahar, M Si. Pada beberapa kali pertemuan dengan sejumlah pimpinan SKPD dan guruguru, walikota membeberkan masalah tentang Haluan yang tidak bisa diajak kompromi dalam pemberitaan terkait rencana pembangunan RS Siloam di Kota Padang. Karenanya, walikota meminta agar SKPD dan jajaran Pemko, memutus semua kerjasama dengan Harian Haluan.

Wakil Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab Haluan Zul Effendi yang dikonfirmasi tentang masalah ini, mengaku prihatin dan sedih dengan sikap Pemko Padang ini.

“Saya sedih bukan karena Pemko memutus berlangganan dan tidak mau bersosialisasi di Harian Haluan. Tapi sedih mengetahui putusan, yang saya pikir ini diambil dalam kondisi emosional,” ujarnya.

Dalam pengalamannya mengelola media di Sumbar, Riau, Kepri dan kembali ke Sumbar, baru kali inilah perbedaan pandangan dalam aspek pemberitaan diselesaikan dengan cara seperti yang dilakukan Pemko Padang ini.

“Sebagai wartawan dan pengelola media, puluhan tahun saya berhubungan dengan pemerintahan, baik Pemprov, Pemkab dan Pemko sebagai mitra. Dalam hubungan itu, tidak selamanya memang mulus dan baik-baik saja. Terkadang karena menjalankan fungsi kontrol sosial atau karena informasi yang tidak disukai mitra, hubungan menjadi terganggu. Tapi tidak pernah berakhir dengan pemutusan hubungan secara kelembagaan,” kata Zul yang pernah jadi Pemred di Riau dan di Kepri ini.

Biasanya, penyelesaian perbedaan pandangan itu dilakukan dengan dialog, komunikasi atau kapan perlu bisa diselesaikan secara aturan hukum yang berlaku. Berita dijawab dengan berita. UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers memberi hak kepada subyek berita untuk menyampaikan hak jawab. Sesuai Pasal 5 ayat 2, pers wajib melayani hak jawab.

Jika tidak puas dengan pemberian hak jawab, media yang menimbulkan ‘masalah’ itu bisa dilaporkan ke Dewan Pers, atau bahkan yang paling ekstrim, bisa diajukan ke pengadilan.

Sepengetahuan Zul Effendi, berita aspirasi dari

berbagai ormas Islam dan komponen masyarakat yang menolak rencana pembangunan RS Siloam oleh Lippo Group itu, sudah dilakukan sesuai dengan kaedah jurnalistik. Awal saja berita ini terbit, pertengahan Mei lalu, Haluan berusaha memberi ruang kepada Pemko untuk menjelaskan. Malah jumpa pers Walikota Padang yang menanggapi surat terbuka Mochtar Naim, juga dimuat utuh di harian ini. Pun tanggapan Sekda, Humas, tetap dimuat oleh Haluan.

“Yang pokok, berita ini terbit tidak pernah didasari niat buruk dan juga diusahakan selalu berimbang.

Kami garansi, setiap keterangan dari nara sumber dalam berita ini tidak pernah fiktif dan tidak pula mengorek-ngorek,” ujarnya.

Hampir setiap berita tentang RS Siloam yang terbit di Haluan, berasal dari pertemuan resmi, jumpa pers, relis dari berbagai organisasi yang jelas, termasuk demonstrasi di lapangan

Makanya, jika Pemko Padang akhirnya memutuskan hubungan kerjasama dengan Haluan, Zul Effendi menyatakan, surat kabar ini, tidak akan goyang apalagi tutup. “Insya Allah, tidak. Kami pastikan, nyawa media ini bukan di Pemko, tapi di masyarakat. Bila masyarakat yang tidak lagi percaya dengan media ini, barulah kami khawatir. Tapi bila tersebab kami menyalurkan aspirasi masyarakat, lalu diputus, ya kami ucapkan terima kasih,” katanya.

Pemko Padang melalui Kabag Humas Suardi yang dihubungi tadi malam, belum mau menanggapi secara panjang lebar soal pemutusan hubungan kerjasama Pemko-Haluan ini.

“Ya, apa yang mau saya tanggapi. Kami percaya, cepat atau lambat hubungan ini akan baik kembali.

Yang pasti, kalau pembatalan sosialisasi Pemko Padang di Haluan, itu karena miss komunikasi saja oleh staf saya,” katanya. (h/wis)

JAMBORE — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membuka kegiatan Jambore PKK di Hotel Grand Inna Muara, Senin (30/9), yang diikuti sekitar 400 kader PKK Sumbar. PARWIS

400 Kader PKK Ikuti Jambore PADANG, HALUAN — Sekitar 400 kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumbar, melakukan Jambore di Hotel Grand Inna Muara, Senin (30/ 9). Jambore itu, guna meningkatkan profesionalisme, dan kinerja kader dalam mewujudkan 10 program pokok PKK. Ketua Umum PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi yang menghadiri Jambore PKK tersebut mengatakan, kader

PKK harus memiliki tekad yang bulat dalam mengabdikan diri untuk mensukseskan seluruh program PKK. Caranya, kader harus bekerja tanpa pamrih disertai ketulusan dan keiklasan.

Sementara itu, Ketua PKK Provinsi Nevi Irwan Prayitno mengatakan, selain sharing, kegiatan Jambore PKK ini juga akan menampilkan berbagai acara, diantaranya parade devile

yang ditampilkan, pembukaan stand, lomba lagu mars PKK, outboond serta kegiatan lainnya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat membuka kegiatan Jambore mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah tempat berkumpulnya para kader-kader PKK dari provinsi dan kabupaten/kota, untuk menyatukan visi dan misi bagaimana PKK ke depannya. (h/wis)

SOLOK, HALUAN — Sejak diresmikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Juni 2013, manajemen Aqua Solok terus membuktikan komitmennya, melestarikan lingkungan, terutama di sekitar kawasan pabrik di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang.

Konsep perusahaan yang ramah lingkungan adalah bagian dari komitmen Aqua Grup menjalankan operasi bisnis yang mengedepankan nilai-nilai hak asasi manusia dan keselamatan kerja serta kualitas dan kepatuhan pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Prinsip esensial “Air merupakan sumber kehidupan” menjadikan Aqua Grup sebagai perusahaan air minum dalam kemasan yang sangat menyadari filosofi ini, sehingga mengeluarkan kebijakan terhadap perlindungan sumber daya air sebagai hal yang mendasar “Program pelestarian air dan lingkungan berbasis daerah aliran sungai (DAS) sangat dijunjung tinggi Aqua Solok, “ papar Koordinator CSR Aqua Solok Jon Betrit didampingi Abdul Sam, di Kayu Aro, Minggu (29/09).

Dikatakan Jon Betrit, hal di atas dilakukan dengan cara menjalankan program konservasi yang meliputi penanaman pohon di daerah tangkapan air dan sekitar pabrik, pembuatan biopori dan sumur resapan, serta menginisiasi program kali bersih di daerah pemukiman.

Kemudian, ujar Jon Betrit menambahkan, juga ada program pertanian berkelanjutan yang dilakukan di sekitar kawasan daerahdaerah pertanian dalam rangka mengurangi perilaku penggunaan pupuk maupun pestisida kimia (konvensional), Selanjutnya menerapkan konsep hemat air dalam pengelolaan pertanian daerah aliran sungai yang merupakan komitmen jangka panjang dan memerlukan keterlibatan seluruh pihak terkait lainnya.

Lebih lanjut dikatakan, ada pula tanggung jawab sosial perusahaan Aqua Group berupa Aqua Lestari yang merupakan payung inisiatif keberlanjutan yang dikembangkan Aqua Group sejak tahun 2006, sebagai perwujudan visi dan komitmen Aqua Group dalam mengelola operasional secara bertanggung jawab.

Payung inisiatif ini dijalankan untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan serta kemajuan sosial. Aqua Lestari, dikembangkan dengan merujuk pada Danone Way dan ISO 26000.

Ada 4 pilar dalam AQUA Lestari.

Pertama pelestarian air dan lingkungan. Kedua praktik perusahaan ramah lingkungan. Ketiga pengelolaan distribusi produk, serta keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat.

“Empat pilar tersebut diwujudkan dengan melaksanakan berbagai program sosial dan lingkungan mulai dari hulu (daerah tangkapan air), tengah (daerah sumber air AQUA) hingga ke hilir,” paparnya. (h/ris)

Erizal Dt Jo Mulie Unggul di Pilwanag Gunung Rajo GUNUNG RAJO, HALUAN — Erizal Dt Jo Mulie, Senin (30/9), menang telak dalam pemilihan Wali Nagari Gunungrajo periode 2013-2018 dengan mengantongi 760 suara atau 65,8 persen.

Sedangkan dua rivalnya, Ardindas Kt Sati memperoleh 260 suara (22,6 persen), dan Roza Kurniawan dengan 134 suara(11,6 persen).

Dari 1.516 pemilih di Kenagarian Gunung Rajo yang tersebar pada dua jorong, masing-masing Jorong Ganting dan Gunung Rajo Utara, yang hadir pada pemilihan di dua TPS sebanyak 1.154 pemilih atau 76,12 persen yang terbagi pada 2 TPS masing masing TPS Tanah Lapang dan

TPS Ganting.

Erizal Dt Jo Mulie sebelumnya adalah pejabat Wali Nagari Gunung Rajo dan Wali Jorong Gunung Rajo Utara.

Sedangkan Ardindas Kt Sati Wali Jorong Pincuran Tujuh.

Sementara Roza Kurniawan sehari- hari adalah seorang pengusaha di Payakumbuh.

Pemilihan Wali Nagari Gunung Rajo dilaksanakan terkait pengunduran diri Wali Nagari lama M Dt Labih yang turut mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Tanah Datar.

Seperti diduga sebelumnya, Erizal Dt Jo Mulie sudah diprediksi akan menang lantaran sudah berpengalaman memimpin Nagari Gunung

Rajo sebagai wali jorong maupun selama menjabat wali nagari. Dia cukup vokal dan gesit menjalankan tugasnya selaku wali jorong serta sebagai ketua PS Persigura Gunung Rajo. Selain itu Erizal Dt Mulie juga gigih memperjuangkan masyarakatnya ke kecamatan, kabupaten dan bahkan ke Provinsi Sumbar.

Usai pemilihan, ia menyatakan siap mengemban amanah yang diberikan masyarakat Gunung Rajo. Dia meminta masyarakat selalu memberi masukan dan kritikan yang bersifat membangun sehingga terwujud pemerintahan nagari yang menjadi harapan masyarakat. “Saya

berharap kepada semua masyarakat untuk selalu memberi masukan dan juga kritikan yang sehat sebagai kontrol

dalam menjalankan pemerintahan di Gunung Rajo ke depan,” ujar Erizal Dt Jo Mulie. (h/one)

SEPERTI diduga sebelumnya, Erizal Dt Jo Mulie akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pemilihan Wali Nagari Gunung Rajo yang dilaksanakan, Senin (30/9). ONE

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

3

SELASA, 5 NOVEMBER 2012

4

20 DZULHIJJAH 1433

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

TTG Nasional XV Resmi Ditutup PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengakui sangat banyak mendapatkan dampak positif dari Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasonal XV yang dihelat dari tanggal 26-30 September 2013.

BAYU Altara berada ditengah warga. Musibah angin puting beliung Padang saat menyerahkan nasi bungkus. Sabtu malam.

IWAN DN

Altara Bantu Korban Puting Beliung dan Air Bah PADANG, HALUAN— HM. Azwir Dainy Tara anggota DPR-RI utusan Sumbar perintahkan “Altara Rescue” untuk memberikan bantuan bagi korban musibah angin puting beliung dan pencarian korban air bah Batu Busuak, Limau Manis, yang terjadi Sabtu (28/9).

Untuk korban angin puting beliung, koordinator Altara Rescue Bayu Altara malam itu juga mengantarkan puluhan nasi bungkus ke lokasi musibah. Sedangkan untuk pencarian korban air bah Batu Busuk, ia mengutus 2 armada Altara Rescue dan ambulance.

Bayu Altara sebagai koordinator Altara Rescue begitu dapat perintah langsung memesan nasi bungkus terkait kabar musibah bencana angin puting beliung yang mengakibatkan 16 buah rumah rusak.

Kepada masyarakat, Bayu Al Tara menyampaikan, meskipun tidak langsung berbaur dengan masyarakat yang tertimpa musibah, tetapi HM. Azwir Dainy Tara dan HM.Yamin Ferianto Tara ikut prihatain atas musibah yang terjadi tersebut.

“Bantuan ini sengaja kami salurkan untuk meringankan derita warga yang terkena musibah, sebab tentu saja mereka belum bisa memasak dirumahnya masing masing,” sebut Bayu.

Angin puting beliung menyapu rumah masyarakat seiring hujan lebat yang terjadi Sabtu malam. Terdapat 3 titik lokasi yang diterpa pusaran angin masing-masing di kecamatan Koto Tangah, Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji dan Kelurahan Pisang di Kecamatan Pauh. .

Sebanyak 16 rumah warga rusak.

Atap terbang tersapu angin, sebagian bangunan rubuh. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut. BPBD kota Padang telah mendistribusikan bantuan terpal sebagai penutup rumah serta bantuan makanan dan minuman (h/one)

Dengan Gelar TTG XV Nasional ini, pemerintah dan masyarakat mendapatkan informasi, dan bisa mentransformasi tekonologi.

Sehingga, tekad Sumbar dalam membumikan teknologi di Ranah Minang, bisa terwujud.

“Selain transformasi

teknologi, gelar TTG ini juga menjadi berkah untuk pelaku usaha, seperti pelaku usaha perhotelan, dan kuliner. Karena, selama perserta TTG berada di Sumbar seluruh penginapan terisi penuh, sehingga pemasukan hotel meningkat signifikan,” ujarnya usai

menutup gelar TTG di GOR H Agus Salim, Senin (30/ 9).

Lanjutnya Irwan, untuk membumikan TTG di Sumbar, pihaknya akan menghimbau seluruh kepala derah, agar memberdayakan hasil teknologi yang dibuat oleh daerahnya masingmasing, ke kelompok taninya.

“Dengan strategi ini, maka diharapkan TTG bisa membumi di Sumbar. Namun, untuk mencapai semua itu, perlu dukungan semua pihak,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Wakil

Ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmaini mengatakan, teknologi tersebut harus diproritaskan untuk masyarakat golongan kecil menengah. Sehingga, upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat bisa terwujud.

“Teknologi ini jangan hanya dinikmati di tingkat atas seperti di tingkat provinsi saja.

Namun, harus diprioritaskan kepada masyarakat kecil menengah. Sehingga, mereka bisa meningkatkan perekonomian mereka,” tuturnya. (h/wis)

PARWIS

PENUTUPAN TTG— Gubernur Sumbar bersama sejumlah pejabat lainnya, bersama-sama memukul gong tanda di tutupnya Gelar TTG ke XV Nasional di Sumbar.

Disdik Minta Bantuan Bank PADANG, HALUAN—Kepada Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, mengharapkan dana corporate social responsibility (CSR) yang dimilki oleh pihak perbankan bisa disalurkan ke bidang pendidikan.

Indang pun mengakui dengan dibukanya unit pelaksana teknis pendidikan khusus dan layanan khusus (UPT PKLK) di Kota Padang, anak-anak disabilitas dan anak putus sekolah belum seluruhnya terperhatikan.

“Seperti untuk anak-anak disabilitas, kita belum mampu menyediakan fasilitas yang memadai.

Begitu juga untuk anak putus sekolah. Saat ini keperluan sekolah mereka masih ditanggulangi terlebih dahulu oleh pihak sekolah yang menerima meraka,” kata Indang, Jumat (27/9) didampingi Kepala UPT PKLK Bodiyarnis.

Dikatakan Indang, anak putus sekolah yang sudah disekolahkan saat ini jumlahnya sebanyak 129 orang. Tersebar di SMP Sahara sebanyak 46 orang, 27 orang di SD Yapi, dan 56 orang berada di SMP Yapi.

Para siswa ini, segala keperluannya mulai dari seragam, buku, dan uang transportasi pun akan ditanggung. Termasuk juga membantu mereka secara psikologis, agar mau masuk sekolah dan belajar.

“Mereka idak hanya kita bantu secara ekonomi, secara psikologis juga kita bantu. Kita paham mereka yang biasa berada di jalanan, bisa langsung mendapatkan uang dengan mengamen. Tetapi jika sudah sekolah, tentu mereka tdak bisa hidup seperti biasa lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Padang mencatat, sekitar 1.700 orang anak dalam keadaan putus sekolah.

Kebanyakan penyebabnya adalah kekurangmampuan ekonomi orang tua dan anak yang sudah ditinggal orang tuanya. Saat ini Dinas Pendidikan Kota Padang baru mampu menyekolahkan sekitar 129 orang anak. Sisanya, seperti dikatakan Indang, akan disekolahkan secara bertahap. Tahun ini masih dalam tahap percobaan.

Dana yang tersedia pun masih sangat terbatas. Dalam waktu dekat akan dilakukan MoU dengan pihak sekolah yang menerima siswa putus sekolah, sehingga anggaran dari APBD Kota Padang bisa dicairkan ke sekolah. (h/eni)

KUOTA SUMBAR TAK DIBATASI

KABAR HAJI JCH PADANG, ALDI YUNALDI

KLOTER 12 DILEPAS WAKIL KETUA DPRD SUMBAR

Jangan Paksakan Diri ke Masjidil Haram

JCH Jangan ‘Tawaf Toko’

PADANG, HALUAN — Tahun ini, Aldi Yunaldi yang merupakan Ketua Warga Padang Cinta Damai (WPCD) berkesempatan menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Pemilik PCM Digital Printing di Jalan Gajah Mada ini, tergabung dalam Kloter 4 asal Kota Padang.

Kepada Haluan ketika dihubungi Minggu (29/9), Aldi mengatakan, saat ini tengah berada di Makkah melaksanakan ibadah umrah.

Suasananya sangat ramai.

Semua jemaah berebut menuju Ka’bah untuk melakukan tawaf. Namun karena proses renovasi bangunan Ka’bah masih terus berlangsung, maka pelaksanaan ibadah sedikit kurang lancar.

ALDI YUNALDI Karena hanya lantai I yang bisa digunakan untuk ibadah tawaf itu.

“Meski kondisinya demikian, tetapi hal itu tak mengurangi kekhusukan kami dalam menjalankan ibadah. Seluruh jemaah memanfaatkan waktunya secara penuh hanya untuk beribadah guna meraih pahala yang berlipat ganda,” ujar Aldi.

Salah satunya berlomba untuk bisa selalu setiap waktu salat di Masjidil Haram. Padahal menurutnya, jemaah tidak perlu ngotot harus selalu salat wajib dan salat sunat di Masjidil Haram. Sebab tak jarang jemaah memaksakan diri untuk selalu salat di Masjidil Haram guna mengejar pahala yang berlipat ganda.

“Banyak jemaah yang ngotot untuk selalu melaksanakan salat wajib dan salat sunat di Masjidil Haram. Padahal salat di masjid mana pun di tanah haram itu, maka pahalanya sama dengan salat di Masjidil Haram,” katanya.

Jika terus dipaksakan, maka dikhawatirkan kondisi fisik jemaah bisa menurun. Saat ini, sejumlah jemaah mulai terserang penyakit meski sakit ringan. Beberapa orang diantaranya, bahkan sempat dirawat dari rumah sakit karena kelelahan. Salah satunya jemaah dari Kota Padang yang menderita diabetes. Sedangkan puncak ibadah haji belum lagi dilaksanakan.

Untuk itu pihaknya berharap, petugas dapat memberikan pemahaman kepada jemaah agar selalu menjaga kesehatannya. (h/vie)

BANTU ANAK PUTUS SEKOLAH

PADANG, HALUAN — Satu orang jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Agam gagal berangkat, Senin (30/9). Yaitu atas nama Jusmaniar Rahman Ismail Binti Rahman (82), karena wafat sebelum masuk asrama haji.

Dengan demikian, jumlah JCH asal Kabupaten Agam yang berangkat sebanyak 366 orang pada kloter 12. Sementara, pada kloter 16 mendatang akan berangkat lagi sebanyak 62 orang. Demikian dikatakan Sekretaris PPIH dan P3IH Embarkasi Padang, Syamsuir Ilyas.

“Selain jemaah calon haji asal Kabupaten Agam yang berangkat hari ini, calon haji asal Kabupaten Solok dan Padang, masing-

masing 1 orang, juga ada yang berangkat. Dengan demikian jumlah keberangkatan hari ini sebanyak 373 orang. Terdiri dari 144 orang pria dan 229 wanita,” katanya sewaktu melepas JCH dari Kabupaten Agam ini.

Dikatakan Syamsuir, pada kloter 12 ini, jemaah termuda berasal dari Biaro Buo, Kabupaten Agam bernama Novi Zetri Utami dengan usia 21 tahun.

Sementara, calon jemaah tertua berasal dari Jorong Marambung, Agam atas nama Jamaah Agak Alaik Binti Agak dengan umur 80 tahun. Kloter 12 ini dilepas oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmainy.

JCH Kloter 12 akan

CJH Agam saat naik ke bus yang membawanya ke BIM.

Peminat Magang ke Jepang Tetap Tinggi

ditempatkan di Maktab 25 wilayah Jarwal. Wilayah ini sangat dekat dari tempat diselenggarakannya rukun haji. Diharapkan jemaah bisa menjaga kesehatan dan tidak melakukan “tawaf toko” atau berkeliling untuk berbelanja sebelum tawaf dilakukan.

Dalam kegiatan pelepasan ini, Syamsuir juga mengatakan Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh sertifikat mutu internasional SNI ISO 9001: 2008 untuk layanan penyelenggaraan haji dan umrah. Indonesia pun merupakan negara penyelenggara haji terbaik di dunia. Kemudian diikuti oleh Malaysia dan Turki. (h/eni)

ENI

PADANG, HALUAN – Peminat magang ke Jepang, dari Sumbar cukup tinggi, sama seperti tahun sebelumnya.

Bagi yang berminat cukup mempersiapkan fisik dan mental serta menguasai bahasa Jepang.

“Selain keahlian bertambahm, di Jepang, peserta magang diberi honor besar. Bagi yang berminat, yang penting, siapkan fisik dan mental, termasuk penguasaan bahasa Jepang,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar H. Syofyan, di Padang, di hadapan calon 160 peserta magang ke Jepang yang lolos seleksi administrasi, Senin (30/9).

Dia mengingatkan, peserta agar mengikuti seleksi dengan serius. Maklum seleksi sangat ketat. Sumbar memang diberi perhatian khusus, tidak dibatasi kuota, tapi bisa-bisa tidak lulus semua, jika tidak diikuti dengan sungguh-sungguh.

Syofyan mewanti-wanti hal itu, agar calon peserta magang, mempersiapkan diri secara matang. Tahun lalu dari 234 calon peserta magang yang ikut seleksi, lulus hanya 30 orang. Dikirim ke Jepang, 29 orang, dan seorang lagi, tak jadi berangkat karena sakit. Padahal untuk Sumbar tak dibatasi kuota. Provinsi lain dibatasi.

Dia menceritakan, pengiriman tenaga magang ke Jepang asal Sumbar, ditutup sejak 2004, karena berbagai ulah pemagang Sumbar juga. Padahal tahun-tahun sebelumnya, dari Sumbar banyak mengirimkan tenaga magang. Banyak pula di antaranya sukses dan jadi pengusaha.

Karena dari provinsi lain, lanjutnya terus mengirim.

Masyarakat Sumbar bertanya-tanya, kapan lagi dari Sumbar bisa. Pemprov Sumbar mencoba meyakinkan pusat. Berkali-kali lagi. Gubernur Irwan Prayitno sudah tiga kali mengirimkan surat ke pusat. Surat keempat, baru direspon. April 2011, tim pusat datang ke Sumbar dan dibuka kran seluas-luasnya.

Sementara itu General Manager IM Japan Gitetsu Nishijima mengatakan, pihak perusahaan Jepang hanya menerima pemagang yang benar-benar serius dan lolos dari seleksi ketat. Apalagi dalam program pemagangan ini, tidak hanya yang direkrut dari Indonesia saja melainkan negara lain. Dia mengaku dari Sumbar pernah dihentikan dan kembali dibuka 2012.

“Sekarang setidaknya ada 150 ribu tenaga magang di Jepang yang ditempatkan di berbagai perusahaan, 70 persen berasal dari China. Lainnya dari Indonesia dan negara ASEAN lainnya. “Khusus dari Indonesia, sejak program ini dibuka 1993, sekitar 34 ribu orang yang sudah magang. Sekembali ke Indonesia, banyak yang sukses,’’ kata Nishijima yang pasif berbahasa Indonesia.

Ditambahkan Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Zudarmi, calon pemagang yang mendaftar itu diseleksi, selama lima hari. Mereka juga mendapat pelajaran berharga dari para seniornya, termasuk sejumlah instruktur profesional lain.

Bagi yang lulus, diberangkatkan ke Jakarta untuk pra seleksi sebelum diterbangkan ke Jepang. Dimagangkan selama tiga tahun. Meski dimagangkan, tapi mereka menerima honor tinggi disamping keterampilan tentunya. (h/nov) >> EDITOR : Heldi

>> PENATA HALAMAN : Jefli

SELASA, 5 NOVEMBER 2012 20 DZULHIJJAH 1433

5

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Beratnya PR Wako Padang Mendatang usat Pemerintahan Kota Padang telah resmi pindah dari Jalan M Yamin di kawasan Imam Bonjol Padang ke kawasan Aia Pacah di Koto Tangah, Senin (30/9). Namun sebagian besar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih berkantor di lokasi lama, karena belum semua fasilitas di Kantor Balaikota Padang di Aia Pacah tuntas pengerjaannya.

Meskipun Kantor Balaikota Padang telah pindah ke Aia Pacah, namun sepertinya kesemrawutan di kawasan Pasar Raya Padang masih belum akan terselesaikan oleh Walikota Fauzi Bahar sampai Ketua DPD PAN Kota Padang itu meletakkan jabatannya di bulan Februari 2014 mendatang.

Terlalu banyak bengkalai dan persoalan yang hingga kini belum juga terselesaikan oleh Fauzi Bahar. Bengkalai dan persoalan itu kiranya akan dititipkan oleh Fauzi Bahar kepada Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota yang berhasil memenangi Pilkada Kota Padang yang akan dilaksanakan 30 Oktober 2013 mendatang.

Kondisi Pasar Raya Padang sangat buruk sekali.

Hancur-hancuran dan tiada berbentuk. Semua orang mengeluhkan kondisi itu, baik pembeli atau pun pedagang. Telah ada proyek pasar yang selesai, dan sudah mulai digunakan. Namun pasar yang baru itu pun kondisinya tidak terpelihara sama sekali. Kotor dan bau. Drainasenya pun mayoritas tersumbat.

Basilemak, begitulah kondisinya.

Orang-orang dari rantau yang dulu sangat memuji Padang kota yang indah dan paling sering mendapatkan Piala Adipura sebagai lambang supremasi kota terbersih di tanah air, kini kondisinya bertolak belakang. Pedagang kaki lima berjualan di atas badan jalan dengan berlapis-lapis pada sisi kiri dan kanan jalan.

Macet terjadi di beberapa titik strategis. Salah satu penyebabnya karena sebagian titik macet itu terdapat terminal panjang yang mengular. Tiga terminal di Kota Padang dibabat habis di masa Walikota Padang Fauzi Bahar. Terminal Andalas sebagai Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) disulap Fauzi menjadi Plaza Andalas.

Terminal angkot di dekat kawasan Pasar Raya Padang di bimsalabim oleh Fauzi Bahar menjadi Plaza SPR. Sedangkan Terminal AKP/AKDP Aia Pacah yang dulunya direncanakan untuk pengganti Terminal Lintas Andalas dibabat juga oleh Walikota Fauzi Bahar jadi pusat pemerintahan Kota Padang.

Tiga terminal yang ditutup di masa Fauzi Bahar tidak disertai dengan penggantinya segera. Akibatnya kota bengkuang ini jadi kota yang sangat berantakan.

Semestinya Padang sebagai kota tujuan pendidikan, kota pemasaran hasil pertanian, kota pariwisata dan bisnis mesti memiliki atau punya terminal yang representatif.

Banyak bengkalai dan PR besar yang akan ditinggalkan oleh Fauzi Bahar kepada pelanjutnya di masa yang akan datang. Persoalan itu runyam semuanya, karena telah dibiarkan berurat dan berakar. Tidak saja persoalan fisik. Tapi juga persoalan yang terkait dengan budaya kerja dan sejenisnya. Dan juga terkait dengan persoalan mental.

Masyarakat Kota Padang sangat berharap wajah kota tercinta ini bisa indah seperti sedia kala lagi.

Masyarakat juga ingin kota ini kembali menjadi kota yang bersih dan kota yang beraturan. Kita juga ingin bagaimana dulu para pendatang di Kota Padang sangat hati-hati atau tidak berani membuang sampah di sembarang tempat.

Diperlukan calon pemimpin yang dapat membawa perubahan. Bukan pemimpin yang otoriter ataupun pemimpin yang lemah. Dibutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar mimiliki visi dan misi yang jelas.

Karena itu masyarakat Kota Padang mesti jeli dan cerdas memilih mana pasangan calon walikota/calon wakil walikota Padang yang bisa menyelesaikan persoalan yang ada sekarang. Track record masingmasing calon mesti disigi sejelas mungkin, sehingga benar-benar tampak dan dapat diketahui mana yang berkulitas dan mana yang tidak. Semoga saja keinginan untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik itu dapat terkabulkan. **

P

Balaikota Padang Pindah ke Sarang Banjir

Dari pada terancam tsunami?

Hari Ini, Wako/Wawako Padang Panjang Dilantik Semoga tak ditunda lagi.

Dilema Anak Jalanan ERMASALAHAN anak jalanan (anjal), pengemis dan pengamen di Kota Padang tidak pernah selesai. Pasalnya, semakin ditertibkan keberadaan mereka semakin menjamur.

“Kepada warga yang ada di Kota Padang dan warga luar daerah yang datang ke Kota Padang supaya tidak memberi mereka uang,” ujar Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Padang, Firman Daus pada Haluan di Padang, kemarin.

“Begitu juga ketika mereka mengamen ataupun membersihkan kaca mobil ketika hari hujan. Karena, ketika menjadi gelandangan dan mengamen mereka bisa mendapatkan uang, maka mereka akan menjadi malas. Begitu juga dengan pengemis.”

“Selama ini kita sudah kehabisan akal untuk memberantas anjal, pengemis, dan anak punk. Dengan kehidupan seperti itu mereka bisa mendapatkan penghasilan sehari ratusan ribu rupiah. Sehingga mereka keenakan. Dengan begitu, mereka menjadikan hidup yang mereka jalani itu enak dan menyenangkan. Tanpa bekerja keras mereka bisa mendapatkan uang ratusan ribu rupiah,” “Kadangkala pendapatan mereka bisa melebihi gaji seorang pegawai negeri ataupun pegawai swasta.”

Kata di atas dilontarkan oleh Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Padang, Firman Daus pada Haluan di Padang, beberapa waktu lalu.

Mengutip pernyataan pihak berwenang itu, sayapun mencoba untuk memaparkan pendapat. Anak jalanan, memang rentan mengalami perdagangan karena mereka bukanlah orang yang terlindungi sebagaimana mestinya.

Bahkan lebih miris, kalau kita bicara anak jalanan perempuan, dimana mereka menanggung risiko kehi-

P

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

pembinaan, kemungkinan memang dilakukan oleh instansi tertentu dengan mengunakan instrukturinstruktur untuk membekali mereka dengan berbagai keterampilan.

Namun ada keraguan dalam proses pelaksanaannya. Yaitu proses pelaksanaan tersebut tidak diiringi oleh perhitungan kelanjutan dan kesinambungan dari pada pelatihan itu sebagaimana kecenderungan dari pada program pelatihan yang ada di negeri kita ini.

Pelatihan berlangsung dengan segala tetek bengek seremonial. Tapi bagaimana tindak lanjutnya perlu dipertanyakan?

Di beberapa propinsi seperti Jakarta dan Sumatera Utara serta lainnya menerapkan ancaman atau kurungan 6 minggu bagi penderma atau orang yang memberi uang kepada anak jalanan, sepertinya justru bmenambah persoalan baru yaitu ketidakmampuan Lembaga Pemasyarakatan menampung para dermawan dan juga sanksi yang diberikan kepada penderma tersebut kurang sesuai dengan norma-norma kehidupan termasuk norma agama.

Dimana di dalam Islam menyantuni orang miskin justru berpahala. Dan jika kita ingat kembali pasal 34 UUD 1945, yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.

Harapan, bagaiamana kita dapat membangun sebuah program yang berkelanjutan. Program yang bermetodologi yang tepat.

Bukan membangun program yang berawal dengan rencana mulia tapi dalam perjalanannya menjadi tidak mulia, malah menambah persoalan baru. Meski punya rencana yang bagus, tapi tanpa diiringi bagaimana metodolologi proses pelaksanaan yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta kebutuhan masyarakat, maka program itu akan menjadi sia-sia, dan hanya akan menghabiskan dana pemberdayaan secara mubazir .Wallahu’alam. ***

agar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2013. Melalui surat tertanggal 20 September 2013, Sudi meminta upacara dilakukan di lingkungan kerja masing-masing dengan suasana khidmat, tertib, dan sederhana.

Dalam buku pedoman penyelenggaraan yang disertakan dalam surat tersebut, Mensesneg mengatakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober adalah milik bangsa Indonesia. “Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Kamis (26/9) lalu. Ia menyebutkan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Tahun 2013 secara nasional adalah “Mewujudkan Nilainilai Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa”.

Bagi keluarga besar Harian Haluan, tanggal 1 Oktober juga merupakan hari bersejarah. Tanggal 1 Oktober 2013, merupakan hari ulang tahun Harian Haluan yang ke-65. Sebagai salah satu koran tertua di Indonesia, tentunya para awak Haluan tak akan henti-hentinya berusaha untuk terus memuaskan para pelanggan setia dan pembaca setia Haluan.

Tanpa Anda, pelanggan dan pembaca, Haluan tak akan mungkin seperti sekarang ini. Mampu bertahan sebagai salah satu koran tertua di Indonesia. Tentunya, kami juga tak akan pernah berhenti berinovasi untuk senantiasa bisa memuaskan keinginan Anda

semua akan kebutuhan beragam informasi.

Terimakasih, karena telah membuat kami bangga menjadi media pilihan Anda.

Karena itulah kami akan tetap menyajikan berbagai informasi dan berita aktual dan terpercaya untuk Anda semua.

Bagi para mitra kami dan para pemasang iklan, berkat kerjasama yang baik dengan Anda semua lah, kami bisa berkembang seperti saat ini. Kami sangat berterimakasih atas segala kepercayaan yang kami rasa semakin hari semakin meningkat dari para mitra dan pemasang iklan.

Kami berharap, kerjasama yang baik ini akan senantiasa berlanjut untuk selamanya. Tentunya, kami sendiri juga terus berupaya berbenah diri dan memberikan layanan terbaik, bagi

Anda semua, pembaca, pelanggan serta mitra kerja dan pemasang iklan.

Semoga ulang tahun ke65 ini menjadi awal yang baik untuk menjadikan Haluan semakin di depan.

Dan itu semua tentunya tak akan terwujud tanpa dukungan Anda semua. Mitra kerja, pelanggan, pembaca serta pemasang iklan kami. ***

1 Oktober ARI ini, tanggal 1 Oktober, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia umumnya dan bagi keluarga besar Harian Haluan khususnya. Bagi bangsa Indonesia, tanggal 1 Oktober merupakan hari Kesaktian Pancasila. Dimana pada tanggal itu, Pancasila sebagai dasar negara RI terbukti tangguh untuk melawan komunis.

Meski harus mengorbankan putra-putra terbaiknya yang diberi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi, setidaknya Pancasila sudah membuktikan kesaktiannya, pada tanggal 30 September 1965 untuk melawan PKI (G 30 S PKI).

Karena itulah, beberapa hari lalu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi menginstruksikan semua instansi pemerintah

H

Oleh: ATVIARNI

082390765000

Tukar PNS Pengelola Villa Danau di Atas

SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

Pendiri H. Kasoema

pengemis serta anak jalanan mempengaruhi dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam rancangan peraturan itu, persoalan gelandangan, pengemis serta anak jalanan perlu di bentuk sebuah perda yang mengatur tentang penangulangan secara preventif, responsif serta rehabilitatif. Tujuannya agar tidak semakin banyak jumlah gelandangan dan pengemis, anak jalanan serta mencegah meluasnya pengaruh yang diakibatkan olehnya dalam masyarakat dan memasyarakatkan kembali gelandangan dan pengemis serta anak jalanan menjadi anggota masyarakat yang menghargai diri.

Tujuan selanjutnya memungkinkan pengembangan para gelandangan dan pengemis serta anak jalanan untuk kembali memiliki kemampuan guna mencapai taraf hidup, kehidupan dan penghidupan yang layak sesuai dengan harkat dan martabat manusia.

Itulah sebuah gagasan yang tampak di permukaan.

Suatu hal yang baik , tapi kita juga harus melihat dalam tatanan pelaksanaan bagaimana tingkah laku para aparat menangani para gelandangan, pengemis serta anak jalanan. Kadang kala mereka di pandang sebagai orang yang menganggu ketertiban dan keindahan kota.

Mungkin malah dianggap sebagai sampah masyarakat yang perlu dibuang begitu saja tanpa alternatif solusi yang sesuai dengan yang ditetapkan lewat perda tersebut.

Kalaupun ada solusi yang ditawarkan, sifatnya pun searah dengan cara tidak meninggalkan efek-efek kekerasan lewat razia yang dilakukan. Kemudian di dalam tataran program penyantunan, ada keraguan kita dalam pengelolaan dan pengunaaan anggaran yang tepat. Peluang korupsi dan alokasi dana yang salah sasaran mungkin bisa saja terjadi melihat pola dan sistem yang berjalan selama ini.

Kemudian dalam tataran program pelatihan, ada program bimbingan dan

Dosen dan Penulis Buku Kajian Sosial

PEMBERITAHUAN

Terbit Sejak 1948

dupan yang lebih berat.

Pusat Studi Wanita menunjukkan bahwa anak perempuan jalanan tidak hanya mengalami perdagangan diri mereka, melainkan juga mengalami kekerasan seksual, dieksploitasi dengan tujuan pornografi.

Fenomena anak jalanan sesungguhnya ada di kota kecil dan kota besar. Ada beberapa faktor yang membuat anak-anak hidup di jalanan. Tidak hanya faktor kemiskinan, namun faktor kekerasan di dalam rumah tangga yang mereka alami dan adanya keluarga yang tidak harmonis juga menjadi alasan, kenapa anak-anak itu hidup di jalanan .

Mungkin, di dalam pikiran anak tersebut, jalanan dianggap tempat yang lebih menjanjikan kehidupannya, dan memang tidak di pungkiri, bahwa anak jalanan bisa mendapat uang sekitar Rp 20.000 hingga Rp 40.000 perhari, sehingga mereka rela meninggalkan bangku sekolah kemudian bermain dan mencari rezeki di jalanan, malah diantara aktivitas anak jalanan ini di koordinir oleh sesorang yang lebih besar dan dianggap jagoan .

Sesungguhnya, tanggung jawab kita bersama, untuk mengembalikan mereka di dalam kehidupan yang semestinya, hidup sesuai dengan hakikat mereka sebagai anak manusia yang perlu perlindungan, kasih sayang dan nafkah diri, tidak layak mereka hidup di jalanan. Mereka selayaknya tumbuh dan berkembang dalam keluarga, sekolah dan lingkungan yang aman.

Children on the street, children of the street, children in the street.

Odi Sholahudin (2004) mengungkapkan, ada beberapa pengertian yang diberikan kepada anak jalanan.

Pengertian ini didasarkan sejarah, pola aktivitas dan pola hubungan anak jalanan dengan pihak keluarga.

Children on the street adalah anak yang memiliki kegiatan ekonomi di jalanan, namun mereka masih memiliki hubungan dengan keluarga. Dalam artian walau mereka hidup seharian di jalanan namun mereka masih memiliki hubungan dan tinggal bersama orang tua dan pulang tiap hari. Tapi ada juga yang pulang dalam jangka tertentu saja, atau dalam waktu yang tidak rutin.

Children of the street adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh dan sebagian besar waktunya di jalanan namun tidak memiliki hubungan dengan orang tua atau keluarganya lagi.

Children in the street adalah anak-anak yang menghabiskan seluruh waktu di jalanan dikarenakan memang keluarganya juga hidup di jalanan.

Sesungguhnya, adanya anak jalanan merupakan implikasi dari pembangunan perkotaan. Mereka berasal dari keluarga/orang yang kalah dalam persaingan untuk mendapat akses dan kesempatan yang ada di perkotaan sehingga terbentuk suatu kelompok di perkotaan yaitu kaum miskin kota yang di dalamnya terdapat anakanak yang tidak selayaknya hidup di jalanan.

Mereka tersingkir dalam lapangan pekerjaan formal, sehingga mereka menciptakan lapangan pekerjaan sendiri di sektor-sektor informal. Pendapatan keluarga yang tidak mencukupi telah mendorong orang tua untuk melibatkan anakanak dalam memenuhi kebutuhan keluarga, tentu sesuai dengan apa yang bisa dilakukan oleh si anak.

Biasanya garapan anak tersebut berupa pemulung, tukang parkir, pengasong, penjual koran, tukang angkat, tukang semir dan adapula yang menjadi peminta-minta.

Di beberapa daerah, lewat pemprov-nya melakukan penggodokan terhadap ranperda penangulangan gelandangan dan pengemis termasuk anak jalanan, dengan argumentasi banyak jumlah gelandangan dan

OLEH: WIRDANENGSIH

YTH Bapak Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok.

Tolong Bapak tukar PNS yang mengelola Villa Danau di Atas karena disinyalir telah melakukan korupsi dengan yang tinggal di kantin. Atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih. +6281277220***

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi,

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor :Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

6

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Mahasiswa baru saat bakti kerja sosial di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok.

Kajati Sumbar, Ahmad Djainuri bersama Rektor Unitas, Prof. Dr. M Zulman Harja Utama saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru.

Rektor Unitas, Prof.Dr. M Zulman Harja Utama saat memberikan bibit ikan mujair kepada masyarakat

KULIAH UMUM DAN BAKTI KERJA SOSIAL UNITAS

Mahasiswa Baru Dibekali Ajaran Ki Hajar Dewantara Kuliah umum dan bakti kerja sosial mahasiswa baru Universitas Taman Siswa angkatan 2013-2014 berjalan khidmat dan lancar. Para mahasiswa baru antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan itu juga merupakan rangkaian dari pengenalan kampus, yang dilakukan pada 14-15 September.

Saat itu, ditanamkan nilainilai dari ajaran Ki Hajar Dewantara. Mahasiswa baru

diminta untuk mengamalkan tri dharma perguruan tinggi.

Rektor Universitas Taman

Pimpinan Unitas bersama masyarakat saat penutupan kerja bakti sosial mahasiswa baru

Siswa, Zulman Harja Utama menyatakan, kegiatan kuliah umum dan bakti kerja sosial mahasiswa baru tiap tahun diadakan. Tujuannya, membekali mahasiswa baru untuk mengamalkan ajaran ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan.

Kuliah umum diberikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Ahmad Djainuri.

Mahasiswa diberikan pemahaman tentang pentingnya kesadaran hukum dan seluk beluk hukum.

Sedangkan pada bakti kerja sosial, diserahkan sembako sebanyak 300 paket kepada masyarakat miskin. Selain sembako, pengobatan gratis juga diberikan untuk masyarakat.

Pengobatan gratis diberikan pada 190 KK di Kecamatan

Bukit Sundi, Selanjutnya juga gotong royong bersama di Pasar Nagari Muaro Paneh. Selain itu juga diserahkan bibit ikan mujair untuk 10 dusun di lima jorong.

Adapun jorong-jorong tersebut adalah, Jorong Koto Kaciak, Jorong Balai Pinang, Jrong Galagah, Jorong Koto Panjang dan Jorong Sawah Ampang.

Ditambahkan, kegiatan tersebut juga bagian dari pengenalan lembaga kemahasiswaan. Termasuk perkenalan antara mahasiswa senior dengan yunior atau baru. Agar di antara mereka tidak ada pemisah dan mampu berbaur dengan baik di kampus nantinya. "Lebih penting lagi, mahasiswa punya semangat dan motivasi tinggi dalam menuntut ilmu di Unitas," ujarnya***

Penyerahan sembako ke masyarakat

Pembukaan bakti mahasiswa baru dihadiri oleh unsur pimpinan.

Orientasi mahasiswa baru sekaligus kuliah umum bersama Kajati Sumbar di kampus Unitas

Pengobatan gratis pada saat bakti kerja sosial mahasiswa baru Unitas

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Jefli

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQARDAH 1434

7

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Hari Ini, Wako/ ............... Dari Halaman. 1 Iko Namo Anak ...............Dari Halaman. 1 sebanyak 1.850 undangan juga sudah disebar ke seluruh kab/ kota dan para tamu undangan lainnya,” kata Yas. Demi suksesnya pelaksanaan resepsi pelantikan, sepanjang Senin (30/10) kemarin, jajaran Sekretariat DPRD Kota Padang Panjang bekerja sama dengan protokoler Pemprov Sumbar, juga telah menggelar gladi resik pelantikan.

Yas berharap, seluruh tahapan dari acara pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang terpilih periode 2013-2018 itu, bisa berjalan dengan aman, lancar dan maksimal.

Pantauan Haluan di lapangan, kabar seputar kepastian jadwal resepsi pelantikan walikota dan wakil walikota yang akan digelar hari ini, Selasa (1/10), tak ayal membuat sebagian besar masyarakat di Kota Serambi Mekkah itu bersuka cita. Betapa

tidak, hari ini jelas akan menjadi sejarah penting bagi warga untuk menyambut kedatangan pemimpin baru mereka.

“Walau sempat tertunda, namun tanpa mengurangi hakikat dari makna pelaksanaan resepsi pelantikan dan pengambilan sumpah walikota dan wakil walikota terpilih, hari ini tetap akan menjadi momentum paling bersejarah bagi masyarakat Kota Padang Panjang,” kata tokoh ulama yang juga Ketua Forum Mubaligh Kota Padang Panjang, H Nasrullah Nukman, SH. Tokoh masyarakat Kota Padang Panjang, Taufik Hidayat terpisah mengatakan, sederetan tugas dan tanggung jawab untuk kelanjutan pembangunan daerah selama lima tahun ke depan, hari ini tertumpang di pundak Hendri Arnis- Mawardi. Seluruh masyarakat Kota Padang Panjang

tentunya berharap, lahirnya pemimpin baru juga akan menjadi awal dari kebangkitan menuju perubahan berkemajuan.

“Masih banyak pekerjaan dan bengkalai yang siap menanti walikota dan wakil walikota baru.

Semoga, hari ini akan menjadi sejarah untuk kebangkitan dan kemajuan Kota Padang Panjang,” pungkas Taufik didampingi Sudirman St Marlaut.

Sebagaimana pemberitaan Haluan sebelumnya, agenda pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang terpilih periode 2013-2018, mengalami penundaan dari jadwal yang sedianya telah ditetapkan pada 11 September 2013. Hal ini, seiring dengan belum tuntasnya pembahasan pengunduran diri Hendri Arnis sebagai Wakil Bupati Tanah Datar oleh DPRD setempat.(h/yan)

Perlu Perda ................... Dari Halaman. 1 kapasitas kecil.

Di Jambi, mobil pengangkut batu bara adalah truk jenis colt diesel atau truk kecil. Ketegasan Pemprov Jambi ditujukan untuk terpeliharanya Jalinsum dalam jangka waktu yang lebih panjang.

“Pemprov Jambi membuat aturan mobil pengangkut batu bara dengan mobil kecil bertujuan agar jalan jangan cepat hancur, karena sudah dilihatnya di Sumbar, Jalinsum sebentarsebentar rusak, karena dilewati mobil truk tronton,”ungkap salah seorang petugas Jembatan Timbang Oto (JTO), yang tidak mau ditulis namanya, kepada Haluan beberapa waktu lalu.

Aturan tersebut ulasnya, dibuat oleh DPRD Jambi yang tertuang dalam peraturan daerah (Perda), kemudian kabupaten dan kota masin-masing lebih mempertegas Perda tersebut sesuai dengan kebutuhan wilayahnya masingmasing. Misalnya, Kabupaten

Batanghari atau Muaro Bulian, mobil angkutan batu bara, tidak boleh melewati wilayah tersebut sebelum pukul 17.00 WIB. Hal itu katanya, kalau mobil angkutan batu bara diperbolehkan melewati Kota Muaro Bulian pada siang hari, para pengguna jalan pada jam sibuk sangat terganggu sekali karena banyaknya mobil tersebut yang lewat. Tetapi di atas sore, kesibukan warga sedikit berkurang. Kebebasan tersebut diberikan sampai pukul 06.00 WIB. Setelah itu mobil-mobil truk pengangkut batu bara dilarang lagi lewat, begitu setiap harinya.

Tentu kata sumber tadi, semuanya akan berjalan dengan baik berkat dukungan semua pihak, karena aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah tersebut semuanya adalah untuk kebaikan masyarakat banyak dan bukan untuk kepentingan seseorang atau kelompok.

Apa yang disampaikan oleh petugas JTO tersebut memang benar. Pantauan Haluan di sepanjang jalan Muaro Tebo sampai ke Muaro Tembesi, sebelum pukul 17.00 WIB, mobilmobil truk pengangkut batu bara, pada parkir di setiap rumah makan atau berhenti di pinggir jalan yang ada pohon rindang.

Menurut pengakuan salah seorang sopir truk batu bara colt diesel yang juga warga Dharmasraya bernama Rama kepada Haluan, ia mengangkut batu bara di wilayah Jambi, karena angkutan cukup lancar meski jam lewat dibatasi.

Siang hari katanya, jangankan mobil truk batu bara tronton, mobil kecil saja tidak diperbolehkan melewati Muaro Bulian, tapi setelah pukul 17.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB pagi, mobil angkutan batu bara mondar mandir untuk membawa ‘mutiara hitam’ tersebut.(h/mdi)

Syukur dan Terima ...........Dari Halaman. 1 serta warga Sumatera Barat, tentu pantas beryukur. Satu dari sembilan koran bersejarah yang terbit pasca kemerdekaan, hingga hari ini, masih eksis dan terbit dari Ranah Minang.

Haluan, tidak hanya sekadar institusi media biasa. Tidak cuma lembaga pers yang menjalankan fungsi media sebagai penyampai informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan lembaga ekonomi. Tidak pula sekadar pencatat sejarah panjang perjalanan negeri ini. Tapi, adalah bagian melekat dari sejarah itu sendiri. Yakni sejarah pers di republik tercinta ini.

Selain Haluan, koran tua lainnya di Indonesia yang masih eksis sampai kini antara lain Waspada (terbit sejak 1947 di Medan), Kedaulatan Rakyat (Yogya, 1945), Pedoman Rakyat (Makassar, 1949), dan Suara Merdeka (1950, Semarang). Beberapa lainnya, seperti Harian Merdeka (Jakarta) dan Surabaya Post (Surabaya) sudah tidak terbit lagi.

Suratkabar Haluan terbit pertama kali di Bukittinggi tahun 1948, ketika kota tersebut mempunyai posisi sangat penting selama perjuangan semasa Perang Kemerdekaan (1945-1949). Di samping merupakan ibukota Keresidenan Sumatera Barat, waktu itu Bukittinggi juga merupakan ibukota Provinsi Sumatera Tengah (mencakup Sumbar, Riau, Jambi) dan tempat kedudukan Komisariat Pemerintah Pusat RI untuk wilayah Sumatera. Bukittinggi sempat pula menjadi ibukota kedua RI setelah Yogyakarta selama Wakil Presiden Bung Hatta berkantor di Bukittinggi untuk memimpin perjuangan di Sumatera antara pertengahan tahun 1947 hingga awal tahun 1948. Bahkan, setelah Ibukota RI Yogyakarta diduduki Belanda dan Presiden serta Wakil Presiden —Bung Karno dan Bung Hatta— ditawan Belanda, di Bukittinggi pulalah lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang kemudian menjadi “penyambung nyawa” Republik Indonesia yang baru merdeka.

Dengan demikian, kelahiran Harian Haluan yang pertama kali diterbitkan oleh Kasoema (Alm) dkk. berkaitan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Redaksi suratkabar ini baru pindah ke Padang akhir tahun 1949 bersamaan dengan proses Penyerahan Kedaulatan RI dari Kerajaan Belanda dan berakhirnya Perang Kemerdekaan selama lima tahun.

Sepuluh tahun setelah kelahirannya, Harian Haluan pernah dibredel oleh rezim yang berkuasa karena sikap koran ini yang dianggap mendukung Pergolakan Daerah sebelum meletusnya Peristiwa PRRI/Permesta. Pada masa itu, dewan-dewan daerah yang muncul di Indonesia –

didahului Dewan Banteng di Sumatera Tengah— menuntut perbaikan menyeluruh terhadap praktek penyelenggaraan Negara di segala bidang. Termasuk yang dituntut adalah dilaksanakannya otonomi daerah, pembagian keuangan yang adil antara pusat dengan daerah, dibentuknya Dewan Senat untuk mewakili daerah-daerah di tingkat nasional, serta dikembalikannya kepemimpinan Dwitunggal Soekarno-Hatta.

Harian Haluan terbit kembali sepuluh tahun kemudian, persisnya sejak tahun 1969. Segera setelah itu, suratkabar ini kembali berkibar sebagai suratkabar terbesar dan berpengaruh di Sumatera bagian tengah dan beredar luas bukan hanya di Sumatera Barat tetapi sampai ke Riau, Jambi dan Bengkulu.

Harian Haluan mengalami pasang surut sejak satu dekade terakhir, terutama setelah ditinggal pendirinya H. Kasoema yang meninggal tahun 2001.

Selain, mungkin, menghadapi masalah manajemen, dan makin ketatnya persaingan media massa, suratkabar ini mengalami kemunduran juga disebabkan terlambatnya regenerasi sumber daya manusia dan teknologi penerbitan, dan mungkin pula mengalami persoalan manajemen.

Namun dengan keyakinan bahwa suratkabar ini memiliki sejarah yang panjang sebagai bagian dari sejarah pers di Indonesia, yang lahir dilandasi semangat patriotik kemerdekaan Indonesia, dan pernah begitu lekat di hati masyarakatnya, maka Basko Group berkebulatan hati untuk melanjutkan penerbitan suratkabar ini. Alhamdulillah, bertemu ruas dengan buku, pemilik dan manajemen lama rupanya sudah ingin menyerahkannya kepada pihak yang benar-benar ingin dan mereka yakini dapat melanjutkan penerbitan Haluan sekaligus menjaga sejarah dan martabat suratkabar ini. Tepat pada 1 Oktober 2010, tiga tahun lalu, akta pengambilalihan Haluan pun berlangsung dari manajemen lama ke manajemen Basko Group.

Sejak serah terima secara resmi itu, ada masa transisi pengelolaan selama satu bulan. Baru 1 November 2010, Haluan secara de jure dan de facto, dikelola penuh oleh manajemen baru. Teknologi produksi dan percetakan diperbaharui. Tim kerja disegarkan.

Sistem dan mekanisme kerja ditata.

Hasilnya, halaman bertambah dari 16 menjadi 24 halaman. Hampir separoh tampil full colour. Rubrik baru hadir. Di dunia maya, website harianhaluan.com pun muncul, lengkap dengan e-paper-nya.

Sejalan dengan itu, terinspirasi dari nilai-nilai positif yang dimiliki oleh suratkabar bersejarah ini, kelompok penerbitan Basko Group yang sudah ada sejak 10 tahun lampau di Riau dan di Kepri,

berganti nama menjadi Haluan Riau (dulu Riau Mandiri) dan Haluan Kepri (dulu Sijori Mandiri).

Sejak itu pula, group media di bawah Basko Holding ini, berjuluk Haluan Media Group (HMG).

Demikianlah, warisan sejarah telah diterima. Perubahan ke arah yang lebih baik, terus dilakukan. Tak semuanya berjalan mulus dan mudah, memang.

Lazimnya setiap perubahan, selalu diiringi beragam tantangan.

Tantangan utama adalah menyeimbangkan perjalanan Haluan sebagai sebuah institusi pers dalam fungsi pemberi informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial dengan fungsi sebagai lembaga ekonomi.

Sebagai lembaga pers, sebagai institusi publik, Haluan, harus dan wajib menjalankan misi idealnya. Suratkabar ini harus menyebarkan informasi yang sehat dan bermanfaat, mengedukasi sesuai dengan mottonya “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat”, menghibur dan melaksanakan fungsi kontrol sesuai etika pers dan hukum yang berlaku. Sebagai lembaga ekonomi, dalam deru pers industri yang kian bergemuruh, Haluan juga harus mampu hidup dan tumbuh secara sehat pula.

Hari ini, setelah tiga tahun dikelola oleh manajemen baru, setelah 65 tahun sejak didirikan pertama kali tahun 1948, kepercayaan terhadap koran kebanggaan ini, mulai tumbuh kembali.

Salah satu buktinya adalah penghargaan bergengsi yang diterima media ini di bulan Maret 2013. Bukan survey, tidak pula penelitian. Tapi, pengakuan dari negara melalui Kantor Urusan Khusus Kepresidenan Bidang Pembangunan Milenium dengan pemberian MDGs Award. Harian Haluan diakui sebagai satusatunya koran terbaik yang terbit di daerah. Berita-berita Haluan dinilai komprehensif dan menginspirasi. Untuk tingkat nasional, prediket ini diraih oleh Harian Kompas.

Apapun hasil perjalanan Haluan sampai hari ini, kami sadar, masih banyak harapan yang belum terpenuhi. Tidak sedikit kelemahan dan kekurangan yang harus dibenahi. Pun begitu dalam hubungan dengan masyarakat, mitra, relasi, nara sumber dan sesama insan pers.

Pasti ada salah dan kelirunya.

Atas semua itu, maaflah yang kami pinta. Kritik dan saran, tak lupa, selalu kami harapkan.

Semoga Allah SWT, meridhai perjalanan media ini. Memberi kita semua kekuatan dan kemampuan untuk berjuang dalam kebaikan. Sehingga Harian Haluan memberikan manfaat untuk kita semua. Amin.

Wassalam, H Basrizal Koto Pemimpin Umum Haluan

Langit tampak kelabu, udara dingin dari kaki Gunung Tandikek pada Senin siang (30/9), mulai menerpa tubuh Sarmialis (42). Hatinya bergalayut awan sedih ketika sudah berada di monumen gempa bercat coklat yang berada di Korong Lubuak Laweh, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.

Monumen itu diresmikan pada 27 Juni 2012 lalu oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif dan beberapa orang pejabat daerah.

Hal itu dilakukan untuk mengenang kampung yang terkubur, serta korban tewas yang namanya terukir sebanyak 622 orang.

Saat berada di bawah monumen itu, Sarmialis pun menatap sejumlah nama yang terukir di lempengan tembaga. Wajah tertunduk lesu, pipinya basah oleh air mata yang deras mengucur.

Sesekali ia menyeka air mata dengan lengan bajunya, lalu dia mengangkat kedua telapak tangannya dan membaca doadoa untuk keluarga serta korban lainnya.

Tak lama kemudian, dia

membersihkan nama-nama korban yang berdebu menggunakan baju kemeja yang dia pakai untuk pergi ke kebun. Tangis itu kembali pecah saat tangannya menyentuh nama anaknya yaitu Silvi Oktaria yang saat itu masih berumur 8 tahun.

“Iko lah namo anak awak nan manjadi korban,” ujar Sarmilis sambil terisak.

Tepat tanggal 30 September 2013, sudah berjalan 4 tahun peristiwa gempa yang mengubur 622 masyarakat yang menjadi korban bencana alam itu. Termasuk di antaranya 10 keluarga Sarmialis yang terkubur oleh tanah kuning dari longsoran bukit di kawasan tersebut.

Dia mengenang kembali peristiwa di sore itu, sekitar pukul 05.00 WIB Rabu 30 September 2009, gempa menguncang Sumatera Barat, termasuk rumah yang ditempatinya pun ikut berguncang. Sarmialis pun berlari keluar rumah bersama anaknya Silvi, ia pun menggenggam erat tangan kecil anak bungsunya itu.

Tak lama kemudian sayupsayup suara menderu seperti

badai terdengar dari atas bukit yang berjarak tidak jauh dari rumahnya, dan seketika pandangannya pun gelap dan tak sadarkan diri.

“Waktu siap gampo wak pacik tangan anak ko kuaik-kuaik tapi ndak lamo siap tu pandangan wak ko kalam. Waktu wak lah sadar, wak caliak si Silvi lah taimpik dek batang karambia di sabalah kanan wak ko,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan, beberapa menit setelah longsor ia mendengar tangis minta tolong dari segala sudut di sekitar rumahnya. Karena kondisinya yang sedang lemah dia pun diselamatkan oleh beberapa orang lalu menggotongnya ke luar dari kampungnya yang terkubur itu.

Namun tubuh mungil Silvi tidak bisa diselamatkan, Sarmialis pun harus ikhlas mengambil jasad anaknya keesokan harinya.

“Di situ tampek tingga wak a, dakek batang rambutan tu.

Batang karambia yang maimpik anak wak tu masih ado dakek tu mah,” ungkap Sarmialis sambil menujuk ke arah rumah yang telah terkubur.

Balaikota Pindah.............. Dari Halaman. 1 “Bila harus ke sana, maka terpaksa harus sering berganti angkutan kota. Ujung-ujungnya harus mengeluarkan biaya tambahan,” katanya.

Pemilihan Aia Pacah sebagai pusat pemerintahan Pemko Padang yang baru dinilai kurang tepat. Soalnya, wilayah Aia Pacah bukan daerah untuk permukiman maupun perkantoran, melainkan daerah penyangga kota.

Pengamat lingkungan dan rencana tata kota dari Universitas Negeri Padang Dr Dedi Hermon MP mengatakan, kalau dianalisa menurut teori pemilihan lokasi dan tata ruang, seharusnya pusat pemerintahan Kota Padang di wilayah Indarung, atau di Kecamatan Pauh. Alasannya, karena wilayah sekitar Koto Tangah termasuk Aia Pacah adalah wilayah penyangga kota.

“Alasan pemindahan pusat pemerintahan untuk mengurangi risiko bencana, yakni gempa dan tsunami memang sudah tepat.

Namun, seharusnya tidak di daerah Aia Pacah, karena morfologi Aia Pacah adalah rawa yang berfungsi untuk daerah resapan air yang berasal dari daerah timur,” ungkapnya.

Lanjutnya lagi, dengan pemindahan pusat kota ke Aia Pacah itu, maka secara langsung akan

kota.

Saat ditanyakan, Walikota Padang Fauzi Bahar mengakui bahwa gedung balaikota tersebut memang dirancang dengan mewah. Bahkan, ruangan walikota dan wakil walikota akan di dekorasi dengan mewah.

“Kalau saat ini ruangannya tentu sederhana, nanti kita akan bikin dengan sangat mewah,” ujarnya sambil tertawa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Raju Mindrova mengatakan, meskipun nantinya Balaikota di Aia Pacah sudah digunakan, namun SKPD lainnya tidak akan pindah.

“Jadi yang berada di Balaikota yang baru nantinya hanya Walikota dan Sekretaris Daerah.

Untuk SKPD lainnya, masih berada di tempat semula. Jadi masyarakat, tetap melakukan urusan ke kantor yang lama,” katanya.

Lanjutnya lagi, untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih terjangkau, pada tahun 2014 nanti, pihaknya akan menambah trayek ketiga, yakni Transpadang.

“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir transportasi nantinya, karena semua kemungkinan, sudah kami pertimbangkan secara matang. Kita akan operasikan Transpadang,” tuturnya. (h/wis)

terjadi alih fungsi lahan secara besar-besaran. Sehingga, aliran air di sekitar Koto Tangah tidak maksimal. Akibatnya, potensi banjir di daerah tersebut semakin tinggi.

“Pemko Padang kan ingin keluar dari zona merah tsunami.

Namun, mereka tidak mengetahui tempat tinggal saat ini juga daerah bencana. Jadi bisa dibilang lari dari tsunami, pergi ke sarang banjir,” tegasnya.

Pendapat senada juga diungkapkan Kepala Dinas Prasarana Jalan dan Permukiman (Prasjal Tarkim) Suprapto dalam diskusi Forum Editor Jumat lalu.

Ia tidak setuju pembangunan Kota Padang dilakukan ke arah bypass. Alasannya, bypass itu adalah kawasan resapan air.

Kalau pembangunan dilakukan di sana, maka akan banyak daerah resapan yang hilang sehingga masalah banjir nantinya akan terus muncul.

Bangunan Mewah Balaikota tersebut dibangun dengan dana Rp106,16 miliar dengan desain yang sangat mewah, mirip hotel berbintang.

Walikota Padang Fauzi Bahar terkesan mementingkan pemerintahan daripada keselamatan warga Kota Padang dari bahaya bencana. Karena, sampai saat ini shalter di Padang belum ada yang dibangun oleh pemerintah

Basko: PT KAI ................Dari Halaman. 1 Atas keluarnya putusan Pengadilan Tinggi itu, Haris meminta kepada PT KAI menerima dan mematuhinya. “Tapi bila PT KAI akan menempuh jalur kasasi ke Mahkamah Agung atas perkara ini, maka kami siap melayaninya,” katanya kepada pers di Padang, kemarin.

Dihubungi terpisah, kuasa hukum PT KAI, Ronaldwin mengaku baru dapat informasi soal putusan Pengadilan Tinggi yang menyatakan NO terhadap gugatan yang diajukan pihaknya itu. “Saya belum mendapatkan salinan putusan tersebut. Jadi saya belum bisa menentukan langkah apa yang akan dilakukan nantinya,” ujarnya.

Sementara H Basrizal Koto, CEO Basko Group menanggapi putusan menang dari PT Sumbar ini, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, keadilan itu akhirnya datang juga. Sudah dua tahun kami dizalimi oleh PT KAI, hari ini kebenaran itu diperlihatkan,” kata Basko, panggilan akrab pengusaha Minang ini.

Untuk itu, kepada PT KAI Divre Sumbar Basko mengingatkan, untuk jangan arogan dan bertindak sewenang-wenang di luar batas. Hormatilah hak-hak hukum warga negara. Jika memang merasa berhak, silakan ajukan ke pengadilan. Buktikan, siapa yang benar siapa yang salah.

“Jangan aroganlah, ini negara hukum. Jika memang merasa berhak, mari kita uji di pengadilan. Tidak main serbu dan main serobot tanpa hak seperti yang dilakukan KAI. Tunjukkan bukti haknya, tunjukkan perintah pengadilannya, itu baru benar,” kata Basko.

Bagi Basko, setiap tindakan penzaliman dan kesewenangwenangan, harus dilawan secara hukum. Buat masyarakat yang mendapat perlakuan seperti ini, menurut Basko, juga harus berani melawan. Tidak secara pisik, tapi uji ke pengadilan. Siapa yang

salah, siapa yang benar. Jika tidak ada biaya, minta tolong sama lembaga bantuan hukum.

“Saya percaya, keadilan dan kebenaran itu masih ada. Karenanya, untuk setiap kezaliman dan kesewenang-wenangan, harus kita lawan. Ke langit sekalipun, harus kita perjuangkan keadilan itu,” ujar Basko dengan suara bergetar.

Tindakan PT KAI yang dinilai Basko arogan, itu terjadi pada 1 November 2011 lalu. Pimpinan bersama ratusan karyawan PT KAI Divre II Sumbar berseragam lengkap, datang menyerbu dan masuk ke areal parkir Basko Hotel dan Mall. Bersama mereka juga datang sejumlah pekerja berpakaian umum membawa peralatan kerja seperti martil, mesin bor, alat las, pancang besi dan sebagainya.

Tanpa bicara dengan pihak hotel dan Mall, tiba-tiba karyawan PT KAI dibantu pekerja umum langsung merusak areal Basko Hotel, memancang tiang pancang besi (portal) dan menegakkan plang nama di areal yang nyatanyata memiliki bukti hak berupa sertifikat hak guna bangunan (HGB). Tindakan itu dilakukan tanpa ada perintah pengadilan dan tanpa didampingi juru sita, lazimnya tindakan eksekusi dilakukan.

Meski pihak manajemen Basko Hotel sudah berupaya mencegah dengan mengatakan dan menunjukkan bukti bahwa areal yang dimasuki itu memiliki sertifikat HGB, namun rombongan KAI yang sudah merasa benar sendiri itu, tetap melanjutkan perbuatan melawan hukum itu.

Buntut dari peristiwa penyerobotan dan pengrusakan areal Basko Hotel dan Mall itu, akhirnya manajemen BMP hari itu juga melapor ke Polresta Padang. Sementara, pihak PT KAI pun melapor ke Polda.

Anehnya, laporan PT KAI ditindaklanjuti dan diproses sampai pengadilan. Putusannya,

tiga mantan karyawan Basko Hotel dipenjara dengan tuduhan merusak aset PT KAI di areal milik Basko Hotel sendiri.

Sementera, laporan BMP ke Polresta Padang, hingga hari ini tidak pernah ditindaklanjuti.

Selain laporan tindak pidana, peristiwa itu juga bermuara ke PTUN dan pengadilan perdata.

PT KAI menggugat Kantor Pertanahan Padang atas penerbitan sertifikat HGB untuk Basko. Di PTUN Padang, KAI menang. Kuasa hukum BMP banding ke PT TUN Medan. Di tingkat banding, BMP menang.

Setelah itu, KAI kasasi ke MA. Dari pengumuman putusan di website MA, perkara TUN ini sudah diputus dengan kemenangan di pihak BMP. Tentang putusan kasasi perkara TUN di MA itu, baik Basko maupun kuasa hukumnya M Haris, belum mau berkomentar, karena putusannya belum sampai ke tangan. “Kami memang sudah melihat pengumuman itu, tapi putusannya belum sampai.

Karenanya, kami belum bisa menanggapinya,” kata Haris.

Sedang di pengadilan perdata, PT KAI dengan diwakili kuasa hukum dari Kejaksaan Tinggi, mengajukan gugatan wan prestasi. Dalam gugatan dengan perkara Nomor : 12/PDT.G/2012 itu, PT KAI mendakwa BMP telah cidera janji dengan tidak membayar sewa tanah yang ditempati BMP kepada PT KAI. Perkara ini, di tingkat PN Padang dimenangkan PT KAI. BMP lalu melakukan perlawanan dengan mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Sumbar. Putusan PT yang memenangkan BMP inilah, kemarin diterima oleh kuasa hukum BMP, M Haris.

“Putusannya, gugatan penggugat (PT KAI) tidak dapat diterima atau niet onvankelijke verklaard karena tidak sempurna menurut hukum,” kata Haris. (h/nas/ze)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

POLITISI BUDIMAN

Fokus Peningkatan SDM P A D A N G , HALUAN — Setelah dua periode menjadi Anggota DPRD Kota Padang yaitu, periode 2004-2009 dan 2009-2014. Budiman ingin kembali mengabdi ke Kota Padang pada periode berikutnya.

Namun, daerah pemilihannya kali ini berubah. Semula hanya mewakili Padang Timur, Padang Selatan dan Bungus, kini dapilnya, semakin luas yaitu pada Dapil III ( Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Bungus Teluk Kabung.

"Dapil saya pada pemilu mendatang semakin meluas, artinya pengabdian kepada masyarakat juga bertambah luas," kata kader PKS ini.

Kali ini, ia maju kembali meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), melakukan peningkatan pembangunan fisik, serta mewujudkan masyarakat yang religius, aman dan sejahtera.

"Sebab, SDM selama ini belum bagus, masih butuh peningkatan kualitas. Terutama terkait dengan pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi membangun keluarga sejahtera," kata Wakil Ketua DPRD Kota Padang ini.

Peran pemerintah, katanya sangat diperlukan dalam peningkatan pendidikan berkualitas. Sehingga, siap pakai di dunia kerja.

"Untuk itu, pendidikan gratis sangat penting namun tergantung political will pemerintah. Tidak ada pungutan-pungutan atas nama apapun," tegasnya. (h/ade)

KPU Gunakan Bilik Suara dari Kardus PADANG, HALUAN — Pemilu 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat akan menggunakan bilik suara dan kotak suara yang terbuat dari kardus.

Dipilihnya, bahan kardus ini, karena penggunaan bilik suara yang terbuat dari alumunium pada pemilu sebelumnya mempengaruhi inventaris daerah masing-masing.

Akibatnya opini WTP sulit didapat karena terkendala pada aset.

Demikian dikatakan Sekretaris KPU Sumbar, Hendrinal, Senin (30/9).

“Sebelumnya jika kita menggunakan bahan dari alumunium, kotak suara dan bilik suara yang digunakan menjadi bahan inventaris. Sementara, jika menggunakan kardus atau plastik masuk dalam barang habis pakai,” katanya.

Hendrinal juga menjelaskan, selama ini ketika menggunakan bahan yang terbuat dari alumunium, seringkali kondisi bilik ketika dikembalikan ke gudang sudah rusak.

Hal ini pun akhirnya mempengaruhi opini yang diberikan ke KPU terkait

pengelolaan aset.

“Kita masih WDP, belum WTP,” terang Hendrinal.

Untuk penggunaan kardus ini, Hendrinal juga mengatakan, KPU sudah memberikan spek khusus bagi penggunaan kardus ini.

Di antaranya cukup kuat dan kedap air. Pengadaan bilik suara dari kardus ini sendiri diserahkan kepada KPU Sumbar.

“KPU menawarkan, bilik suara bisa terbuat dari kardus atau plastik.

Kita memilih menggunakan kardus.

Sementara jika menggunakan plastik, akan membutuhkan waktu selama dua bulan untuk menyiapkan mall cetakan plastik. Sementara untuk pengadaan kardus tersebut suduh dalam proses,” ujar Hendrinal.

Penggunaan bahan tersebut untuk menekan biaya produksi Pemilu. Namun, tidak semua kotak dan bilik suara berbahan kardus dan plastik. Kardus ini hanya digunakan untuk menutupi kekurangan logistik pemilu 2009 lalu.

Selain melakukan pengadaan untuk bilik suara dan kotak suara, KPU Sumbar juga menyiapkan kebutuhan logistik untuk sampul yang akan diisi dengan surat suara, dan alat kelengkapan di KPPS. Termasuk juga menyediakan DCT untuk DPRD Provinsi dan DCT Kabupaten dan Kota dan formulir-formulir yang dibutuhkan. (h/eni)

BALIHO — Dua baliho caleg yang terletak di pusat kabupaten di Padang Aro, meramaikan jalanan menyambut Pemilu 2014, Senin (30/9).

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Rahmi

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

9

DIKNAS HARAPKAN CSR BANK SMAN 10 Padang Juara Kuis Cerdas PADANG, HALUAN — Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Padang keluar sebagai juara dalam Kuis cerdas SMA yang digelar TVRI Sumbar, Minggu (29/9). Sementara juara dua diraih oleh SMAN 1 Ampek Angkek, Agam dan juara tiga diraih oleh SMAN 1 Padang.

Pada Rabu, 2 Oktober mendatang akan ditangkan di TVRI Sumbar setiap mingunya pada pukul 18.00 WIB. Kegiatan ini merupakan wujud peran lembaga penyiaran publik (LPP) TVRI Sumbar mengedukasi masyarakat. rencananya, kegiatan serupa akan digelar setiap tahunnya, untuk memotivasi siswa untuk belajar.

Demikian dikatakan Kasi Program dan Pengembangan Usaha, TVRI Sumbar, Febriani, didampingi Produser, Fersnita Novita Putri, dan Kasubsi Program Heri.

“Sebelumnya kita sudah pernah menggelar kuis cerdas ini untuk tingkatan SMP. Tahun ini kita memilih untuk tingkat SMA. Kita harapkan partisipasi sekolah semakin banyak kedepannya. Karena saat ini dari 40 sekolah yang diundang, baru 27 sekolah yang memenuhi undangan.

Alasan yang lainnya tidak datang, karena alasan biaya,” ujar Febriani.

Sebelumnya, babak penyisihan sudah mulai dilakukan pada 21 September lalu pada 27 sekolah.

Sekolah yang mengikuti kuis ini datang dari berbagai kabupaten dan kota di Sumbar, seperti SMAN 1 Sitiung Dharmasraya dan Solok Selatan. (h/eni)

1.700 Anak Putus Sekolah Dinas Pendidikan Kota Padang mencatat, sekitar 1.700 orang anak dalam keadaan putus sekolah. Kebanyakan penyebabnya adalah kekurangmampuan ekonomi orang tua dan anak yang sudah ditinggal orang tuanya. Saat ini Dinas Pendidikan Kota Padang baru mampu menyekolahkan sekitar 129 orang anak.

PADANG, HALUAN—Kepada Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata, mengharapkan dana corporate social responsibility (CSR) yang dimilki oleh pihak perbankan bisa disalurkan ke bidang pendidikan.

Indang pun mengakui dengan dibukanya unit pelaksana teknis pendidikan khusus dan layanan khusus (UPT PKLK) di Kota Padang, anak-anak disabilitas dan anak putus sekolah belum seluruhnya terperhatikan. “Seperti untuk anakanak disabilitas, kita belum mampu menyediakan fasilitas yang memadai.

Begitu juga untuk anak putus sekolah. Saat ini keperluan sekolah mereka masih ditanggulangi terlebih dahulu oleh pihak sekolah yang menerima meraka,” kata Indang, Jumat (27/9) didampingi Kepala UPT PKLK Bodiyarnis.

Dikatakan Indang, anak putus sekolah yang sudah disekolahkan saat ini jumlahnya sebanyak 129 orang.

Tersebar di SMP Sahara sebanyak

46 orang, 27 orang di SD Yapi, dan 56 orang berada di SMP Yapi.

Para siswa ini, segala keperluannya mulai dari seragam, buku, dan uang transportasi pun akan ditanggung. Termasuk juga membantu mereka secara psikologis, agar mau masuk sekolah dan belajar.

“Mereka tidak hanya kita bantu secara ekonomi, secara psikologis juga kita bantu. Kita paham mereka yang biasa berada di jalanan, bisa langsung mendapatkan uang dengan mengamen. Tetapi jika sudah sekolah, tentu mereka tdak bisa hidup seperti biasa lagi,” ujarnya.

Sisanya, seperti dikatakan Indang, akan disekolahkan secara bertahap.

Tahun ini masih dalam tahap percobaan. Dana yang tersedia pun masih sangat terbatas. Dalam waktu dekat akan dilakukan MoU dengan pihak sekolah yang menerima siswa putus sekolah, sehingga anggaran dari APBD Kota Padang bisa dicairkan ke sekolah. (h/eni)

AMIR

ANAK PEROKOK — Seorang anak tampak asik mengisap sebatang rokok di jembatan rel kereta api, bandar bakali, Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Senin (30/9). Perokok dibawah umur tiap tahunnya meningkat pesat,

HUT TNI ke-68 Diisi Donor Darah PADANG, HALUAN — Dalam rangka memeriahkan dan menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) TNI ke68, TNI se-Garnizun Padang mengadakan berbagai kegiatan bhakti sosial kesehatan TNI, termasuk didalamnya kegiatan donor darah di Gedung Sapta Marga, Makorem 032/Wirabraja, Senin (30/9).

Hadir dalam acara Donor darah dan ikut menyumbangkan darahnya Danlantamal II Teluk Bayur Brigjen TNI Marinir Soedarmien.

S, Kepala Staf Korem 032/ Wbr Letkol Arm Surya Darma Damanik, Ketua Seksi Donor darah Waka Rumkit Reksodiwiryo Padang Mayor Ckm Joni Agustinus Pane, Karumkit Reksodiwiryo Letkol Ckm dr.

Farhan, Kasipers Korem 032/ Wbr Letkol Caj Drs. Suherman, dan para perwira dari ketiga angkatan ikut menyumbangkan darahnya bagi masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Ketua Panitia Peringatan ke-68 HUT TNI Letkol Arm Surya Darma Damanik, setetes darah bisa menjadi sangat berarti, bahkan bisa menyelamatkan nyawa manusia.

Apalagi, Palang Merah Indonesia (PMI) seringkali mengalami kekurangan pasokan darah, sehingga dibutuhkan kepedulian dari berbagai pihak untuk men-

donorkan darahnya secara rutin.

Dikatakannya, donor darah yang digelar oleh TNI ini dalam pelaksanaanya melibatkan tenaga ahli medis dari berberapa instansi terkait, seperti Denkesyah 01.04.04 Padang, RST TK III Reksodiwiryo Padang, dan PMI Provinsi Sumbar.

Tercatat 125 orang yang terdaftar untuk mendonorkan darahnya setelah diadakan pengecekan kesehatan

hanya 114 yang bisa sebagai pendonor dengan rincian dari prajurit TNI-AD 81 orang, TNI-AL 13 orang, TNI-AU 11 orang, Persit KCK Koorcabrem 032 PD I BB 4 orang, PIA Ardiyagarini Lanud Tabing 5 orang, dan Jala Senastri Lantamal II Padang 5 orang. Disamping itu, pada acara donor darah kali ini PNS TNI juga ikut berpartisipasi sebanyak 6 orang. (h/nas/rel)

KAPENREM

SEJUMLAH personil TNI dan PNS ibu Dharma Pertiwi Seganizun Padang laksanakan donor darah dalam rangka HUT TNI ke-68 di Gedung Sapta Marga, Makorem 032/Wirabraja, Senin (30/9).

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Ijef

10

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

DI KELURAHAN LUBUK LINTAH Juara Nasional MTQ Kini Jadi Guru Ngaji PADANG, HALUAN — Wakil Walikota Padang Mahyeldi mengunjungi kediaman mantan qoriah yang berhasil memperoleh juara nasional pada era 1970 Zaimar di Seberang Padang Kecamatan Padang Selatan.

Memasuki umur senja diusia 65 tahun, Zaimar hidup dengan prihatin kendati sebelumnya pernah mengharumkan nama Sumatera Barat dikancah nasional dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran.

Zaimar yang sejak berusia lima tahun mengalami gangguan penglihatan dan mengalami kebutaan .

Namun dibalik keterbatasan yang ia miliki, berkat kegigihannya sosok yang akrab disapa umi ini mampu membaca Alquran dengan lantunan yang indah.

Tidak hanya itu ia pun berhasil hafal Alquran 30 juz. Prestasi yang dicapainya dalam membaca ayat suci Alquran juga mengantarkan Zaimar menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sebagai hadiah dari pemerintah.

Kini mengisi hari tua, Zaimar tinggal bersama kakaknya Zaidar dan tetap melakoni pekerjaan mengajar mengaji bagi anak-anak yang ada disekitar rumahnya.

Dulu masih ramai anak-anak yang belajar mengaji, sekarang karena mereka butuh rapor dan sertifikat satu persatu muridnya berkurang. “Saya tidak bisa mengeluarkan sertifikat dan hanya mengajar saja,” kata dia.

Senin (30/9) ia pun tak pernah menduga, dikediaman yang sederhana dikunjungi orang nomor dua di Kota Padang yaitu Wakil Wali Kota H Mahyeldi.

Zaimar menceritakan perjuangan dan kegemilangan kisahnya dimasa muda dan diandalkan oleh Gubernur Sumatera Barat Hasan Basri Durin untuk mengikuti ajang MTQ sebagai utusan Sumbar.

Namun, karena sudah pernah juara I aturan yang ada tidak dibolehkan lagi untuk ikut lomba, kata dia.

Akhirnya , ia pun mulai melakoni pekerjaan sebagai guru mengaji dirumahnya akibat keterbatasa penglihatan. Karena ia tidak dapat melihat saat mengajar Zaimar mengandalkan hafalan . Karena saat ini muridnya tinggal dua orang , kepada pemuka masyarakat setempat Mahyeldi meminta untuk mengumpulkan kembali remaja dan anak-anak yang ada disekitar rumah Zaimar.

Untuk biaya saya akan menalangi dan membayar honor Zaimar, yang penting beliau tetap bisa mengajar dan anakanak disekitar bisa belajar Al Quran, kata dia. Selain itu, lanjut Mahyeldi, jika para remaja dan anak-anak belajar mengaji tentu akan terhindar dari prilaku negatif terutama narkoba.

“Kalau mau minimal dua kali seminggu, ibu majelis taklim juga bisa belajar AL Quran disini,” lanjut Mahyeldi. (*)

Gubernur Kunjungi Korban Puting Beliung PADANG, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi korban bencana angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu (28/9) lalu.

Dimana, pascabencana puting beliung itu, sebanyak 69 rumah mengalami kerusakan. Dimana, 31 rusak berat 25 rusak sedang dan 13 rusak ringan.

Saat mengunjungi korban, Irwan Prayitno mengatakan, untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut, warga hendaknya segera membuat proposalnya bantuan ke Pemprov Sumbar.

Sehingga, pemprov bisa mencairkan dana secapat mungkin.

“Kalau proposal tidak ada, dana tidak akan bisa dicairkan.

Kalau dicairkan malah bisa menjadi temuan, dan bermasalah nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang korban puting beliung mengatakan, kunjungan gubernur itu memberikan motivasi bagi korban untuk segera

bangkit kembali dari bencana.

“Pemerintah masih peduli kepada masyarakat seperti kami ini. Meskipun tidak memberikan bantuan secara banyak, namun kunjungan gubernur ini sudah memberikan semangat untuk bangkit kembali,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam dan Penanggulangan bencana Daerah Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, dari data yang dipadatkannya, angin putting beliung yang terjadi pada sabtu lalu mengakibatkan 104 mengalami kerusakan.

Dimana, di Kecamatan Koto Tangah sebanyak 20 unit, Pauh 5 unit, Ampang 1 unit, Anduring 3 unit, Lubuk Lintah 69 unit, Pasar

PARWIS

KUNJUNGAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi korban bencana angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu (28/9) lalu. Gubernur memberikan semangat kepada masyarakat yang menjadi korban untuk bangkit lagi.

Ambacang 11 unit.

“Semua korban putting

beliung tersebut akan kami bantu atap seng. Namun,

waktunya realisasinya belum tentukan,” imbuhnya.(h/wis)

yang biasa digunakan menggunakan produk pabrikan akan diganti dengan konfigurasi beberapa komponen relay dan timer. AMF tersebut berfungsi dalam proses starting, menghidupkan atau memutuskan mesin genset.

“Dari perubahan konfigurasi ini biaya produksi dapat dipangkas dan konsumen rumah tangga dapat menggunakan fasilitas ATS dengan harga yang cocok dan terjangkau,” ujarnya.

Ia mengatakan dipasaran panel ATS untuk konsumen rumah tangga cukup sulit dijumpai dipasaran karena panel ATS yang diproduksi dengan memakai modul AMF buatan pabrik yang harganya jauh relatif mahal.

“Hal ini berakibat panel ATS untuk kapasitas rumah tangga enggan dibeli masyarakat. Tak heran gedung perkantoran dan tempat-tempat

penting saja yang menggunakan alat ini,” jelasnya.

Pada ATS ini terdapat dua mode pengoperasian yaitu mode manual dan mode otomatis.

Pada mode otomatis prinsisp kerjanya yaitu pada saat terjadi pemadaman pada suplai utama arus listrik dari PLN maka ATS akan otomatis menstart genset hingga genset hidup dan menyalurkan daya ke beban.

Selanjutnya jika suplai utrama PLN nolrmal kembali maka ATS akan otomatis mematikan genset.

“Rangkaian ini sebenarnya fungsinya hampir mirip dengan home sakelar, hanya perbedaannya adalah pada rangkaian ini semuanya bekerja secara automatis. Dengan adanya ATS ini kita dapat membantu konsumen rumah tangga dalam pengoperasian genset secara otomatis ketika listrik dari PLN padam,” ujar Arif. (h/ita/*)

MAHASISWA FTI UBH DI TTG

Pamerkan Pengaman Genset Rumah Tangga

IST

MAHASISWA Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universtas Bung Hatta, pamerkan rancangan alat Automatic Transfer Switch (ATS) untuk konsumen rumah tangga pada pameran Teknologi Tepat Guna (TTG).

PADANG, HALUAN — Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universtas Bung Hatta, pamerkan rancangan alat

Automatic Transfer Switch (ATS) untuk konsumen rumah tangga pada pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berlangsung di GOR

H.Agus Salim (27-30/9). Rancangan alat tersebut sangat berguna untuk pengaman genset yang digunakan rumah tangga, saat tejadinya pemutusan listrik.

ATS merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengontrol untuk mengatur antara suplai listrik utama dari PLN dengan suplai cadangan (genset) begitu juga sebaliknya secara otomatis tanpa operator.

Fungsi ATS tersebut di jelaskan Arif salah satu mahasiswa jurusan Teknik Elektro yang menjaga stand UBH kepada penggunjung di stan pameran Teknologi Tepat Guna Padang.

Menurutnya Inovasi alat ATS ini dibuat oleh Khairul Hidayat dengan dosen pembimbing Ir. Yani ridal, MT dan Ir. Arzul, MT. Perancangan ATS dengan modul AMF (Automatic Main Failure)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

11

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Majlis Taklim Pasia Sabalah

Pertemuan dengan Tuna Rungu se Kota Padang (Disableitas)

Warga Perumahan Singgalang

Pertemuan dengan para Nelayan Gates

Dialog dengan Kelompok Nelayan Gates

IMAM Fokus Kepemimpinan Wirausaha PADANG, HALUAN — Selain mempunyai misi untuk mewujudkan pemerintah yang bersih, berkarkter, bebas korupsi, nakorba, pekat dan menjadi pelayan yang baik dalam memberdayakan masyarakat kota Padang. Pasangan calon walikota Padang Drs. Ibrahim, MM dan Nardi Gusman, SE (IMAM) ternyata mempunyai program unggulan yang belum dipikirkan oleh pasangan calon lainnya.

Dengan menggunakan konsep terbalik dari yang telah dilakukan selama ini, pasangan calon

bernomor urut 5 ini mempunyai konsep pembangunan melalui usaha manufakturing dan jasa

Drs. Ibrahim, MM dan Nardi Gusman, SE saat pendaftaran di KPU Kota Padang.

dalam sektor lainnya. Program Utama Sekolah gratis dari SD sampai SMA Plus dengan buku, memberikan pelayanan kesehatan gratis beserta obat serta membuka lapangan pekerjaan dan menghapuskan pengangguran menjadi prioritas utama pasangan bernomor urut 5 ini.

Tidak hanya itu, IMAM (singkatan pasangan ini, red) juga mengupayakan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1 s/d 2 Milyar setiap hari melalui

usaha pengelolaan manufaktring dan jasa dalam sektor perdagangan, industri, pariwisata dalam dan luar negeri, seperti kuliner, pabrik baja dan lain-lain.

Membuka lapangan pekerjaan untuk 100 ribu orang melalui perdagangan, industri, pariwisata dan usaha jasa lainnya.

Melakukan pendidikan gratis 100% plus buku pembelajaran mulai dari SD sampai dengan SLTA dan memberikan beasiswa kepada siswa lulusan 3 besar ditingkat SLTA baik negeri ataupun swasta yang akan masuk perguruan tinggi juga menjadi prioritas kedepan pasangan ini.

"Saat ini, konsep yang ada hanyalah sekolah berbayar, buku dibeli dan pemerintah merugi, namun konsep kedepan yang kami miliki justru terbalik, sekolah gratis, buku gratis dan

pemerintah untung," ucap calon walikota Padang dengan nomor urut 5 ini.

Untuk program tersebut, dikatakannya, perlu adanya dukungan dari seluruh dosendosen yang ada di Kota Padang ini dalam hal pembuatan buku pelajaran.

Selain itu, IMAM juga berencana akan membuka pusat-pusat ekonomi baru yang berpihak kepada rakyat (pasar tradisional) serta mengembalikan terminal ke pusat kota, membangun potensi wisata di berbagai tempat yang sudah dikenal seperti legenda Siti Nurbaya, Batu Malin Kundang dan gedung yang bersejarah di sepanjang pantai Padang.

Dari sisi lain, IMAM juga mempunyai program pemberian modal usaha sebesar Rp 10 juta yang bersumber dari APBD.

Dialog dengan Ikatan Suku Jambak Tanjuang

"Modal ini akan diberikan kepada masyarakat yang punya jiwa wira usaha tinggi. Mereka akan dilatih selama 3 hari untuk bisa menjalankan usaha kecil dengan baik," jelasnya lagi.

Tidak hanya itu, peningkatan perekonomian masyarakat Kota Padang juga sudah dipikirkan IMAM. Salah satu cara untuk peningkatan perekonomian masyarakat Padang adalah dengan membuka rumah makan Padang serta Minang Market diseluruh Indonesia.

"Konsep yang kita miliki seluruhnya untuk kemajuan masyarakat, masih banyak paning kedepan yang akan kita garap di Kota Padang ini, yang penting kita fokus kepada kepemimpinan wira usaha sebagai tolak ukur peningkatan ekonomi kerakyatan," pungkas Ibrahim. (adv)

Warga Pasia Jambak

>> Editor : Heldi

>> Penata Halaman: Jefli

12

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Harga Kakao Naik Lagi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Lagi, harga Kakao mengalami kenaikan dari Rp26.000,- per kilo pekan lalu, menjadi Rp27.000,- per kilo awal pekan ini. Kabar kenaikan harga Kakao tersebut membuat petani Kakao lega.

“Memang harga Kakao naik lagi dari Rp26.000,- per kilo pekan lalu menjadi Rp27.000,- per kilo. Tapi Kakao yang punya harga jual Rp27.000,- per kilo tersebut adalah Kakao dengan mutu paling baik,” ungkap Miswar (70) seorang petani Kakao di Suliki.

Sementara Uyung (35) seorang petani Kakao di VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, mengaku mendengar kenaikan harga Kakao dari Rp26.000,- per kilo menjadi Rp27.000,- per kilo, namun Uyung mengatakan belum pernah menjual Kakao dengan harga Rp27.000,per kilo tersebut karena sekarang Kakao miliknya belum kering.

Ujang seorang pedagang pengumpul Kakao di daerah Guguk dan Suliki, mengungkapkan, memang terjadi kenaikan harga Kakao dari Rp26.000,- per kilo menjadi Rp27.000,- per kilo, untuk Kakao kualitas prima.

“Kakao yang memiliki harga jual Rp27.000,- per kilo, adalah Kakao yang bermutu terbaik, sama warna dan sama keringnya,” jelas Ujang. (h/smt)

Kasat Lantas Polres Payakumbuh Diganti PAYAKUMBUH, HALUAN — Kapolresta Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada, S.Ik melantik dan mengukuhkan AKP.Shodikin Fachrojin Nur menggantikan AKP. Hamidi,SH yang alih tugas ke Lingkungan Ditlantas Polda Sumbar, Senin ( 30/9 ) diaula Mapolres Payakumbuh Jalan Pahlawan.

AKP.Shodikin Fachrojin Nur sebelumnya bertugas sebagai Kasat Lantas Polresta Padang Panjang, dan sejak Senin 30 September, resmi menjadi Kasat Lantas Polresta Payakumbuh.

Rangkaian acara serahterima yang berlangsdung Senin pagi sekitar jam 10.00 Wib , tampak hadir Waka Polres Hadi Winarno,S.Ik, para Kasat, Kapolsek, Kanit, Kasi, para Kaur.

Bahkan ketua dan wakil Cabang Bhayangkari serta ibu – ibu pengurus juga tampak hadir diaula Mapolres Jalan Pahlawan Payakumbuh itu.

Kapolres dalam inti sambutan pelantikan dan pengukuhan Kasat Lantas, menyampaikan bahwa mutasi, rotasi, promosi dilingkungan Kepolisian merupakan hal biasa, namun demikian dengan adanya alih tugas juga merupakan penyegaran bagi anggota bersangkutan.

Kepada AKP Hamidi,SH bersama ibu, Kapolres menyampaikan terimakasih atas prestasi dan kerja kerasnya selama bertugas di Mapolres Payakumbuh, semoga pengalaman berkerja di Payakumbuh akan dapat digunakan pada tempat tugas yang baru.

Sementara kepada AKP. Shodikin Fachrojin Nur bersama ibu selamat bertugas di Payakumbuh, pengalaman kerja di Polresta Padang Panjang agar diterapkan di Kota Payakumbuh.

Pengantar Tugas. Usai serahterima Senin pagi, pada siangnya sekitar jam 13.00 wib dilanjutkan acara perpisahan berupa “Pengantar Tugas “.

Kasat Lantas AKP.Shodikin Facrojin Nur dan AKP . Hamidi,SH diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesannya, dan terakhir ditutup Kapolres AKBP Rubintoro Suhada. Kabag Humas Polresta Payakumbuh AKP. Asniwati yang dihubungi Haluan Senin sore kemaren memang menyebut telah dilangsungkan serahterima Kasat Lantas Polresta Payakumbuh, jajaran Polres serta para Kapolsek juga ikut hadir dalam acara “Pengantar Tugas “ itu. Hingga acara yang dipersiapkan secara sederhana menjadi terkesan kata Polwan terbilang senior ini, menjawab Haluan.-(h/snt)

Walikota Payakumbuh Riza Falepi lantik pejabat esolon II, III dan IV di lingkungan Pemko Payakumbuh

Gelombang Mutasi Menggelinding PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh Riza Falepi, kembali merotasi kabinetnya.

Menyusul pelantikan Benni Warlis sebagai Sekdako Payakumbuh Jumat lalu, kemarin Riza melantik 42 pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV, di Aula Kantor Balaikota, Bukik Sibaluik, Payakumbuh.

Dari 42 pejabat yang mengalami pergeseran kedudukan, hanya terdapat dua pejabat eselon II. Keduanya, saling tukar tempat, yakni, Kadis Capil dan Kependudukan, Drs.

Iqbal Bermawi, M.Si, pindah menjabat Kadis Pertanian Peternakan dan Perkebunan, menggantikan Ir. Mediar Indra, M.Si. Sedangkan, Mediar Indra dipercaya menjabat Kadis Capil dan Kependudukan yang ditinggalkan Iqbal.

Sementara, 16 pejabat eselon III yang bergeser, masing-masing Hj. Khadijah, SH, sebelumnya Sekretaris Disparpora dilantik menjadi Sekretaris Disduk Capil, tukar tempat dengan jabatan Dafrul Pasi, S.IP yang lama. Kemudian, Supriadi, S.Sos, dipercaya menjabat Kabag Adum Setdako, Drs. Suhatril (Sekretaris Koperindag), Yasrizal, S.Sos, M.Si, (Sekretaris Dinsos dan Naker), Drs. Ifon Satria Chan (Sekretaris BKD), Prima Satria (Sekretaris BPMP-KB), Ir. Antoni Jaya (Sekretaris Badan Penanaman Modal dan PTSP).

Berikutnya, Betri Yetti, S.PI (Kabid Koperasi Koperindag),

Rusdi, SH (Kabid Pengendalian dan Pengawasan DTRK), Murdifin, ST (Kabid Perencanaan pada DTRK), Devitra, S.Sos, M.Si (Kabid Pengelolaan Pasar Koperindag), Drs. Ipendi (Kabid Pencegahan Kesiap-siagaan dan Kedaruratan pada Badan Kesbang Penanggulangan Bencana Daerah), Zurniwati, SH, M.Si (Kabid Pengendali Program, Rehabilitasi dan Konstruksi pada Kesbang PBD), David Bachri, S.STP ) Sekretaris Kecamatan Latina) dan Drs. B. Nasution (Sekretaris Kecamatan Payakumbuh Selatan).

Sedangkan, 24 pejabat eselon IV yang dilantik meliputi, Nazirwan, S.ST (Kasi Perizinan pada DTRK), Ahmad Muslih, A.Md (Kasi Tata Bangunan pada DTRK), Mita Herlina (Kasubag Keuangan pada Bagian Adum Sedako), Ernita, S.Kom, MM (Kasi Akreditasi Perizinan dan Pembinaan Kelembagaan

Postel), Nurhayani, S.Sos, (Kasubag Bina Proda I pada Bag. Perekonomian), Asthia Bratha N, SH (Kasi Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja pada Dinsosnaker), Wengki, SH, MH (Kasubag Bantuan Hukum dan HAM pada Bag. Hukum).

Seterusnya, Yusmar, SH (Kasubag Tata Usaha pada Kantor Satpol PP), Indri Yani (Kasi Penegakan Perundangundangan Daerah pada Kantor Satpol PP), Erizon, S.Sos (Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Kantor Satpol PP), Rusdi (Kasi Perlindungan Masyarakat pada Kantor Satpol PP), Ilham Rachmadsyah Putra, S.ST (Kasi Pengembangan Kapasitas pada Kantor Satpol PP), Bafitri Andi, S.STP. MM (Kasubag Humas dan Pemberitaan pada Sekretariat DPRD).

Bismar, S.Sos (Lurah pada Kelurahan Payolinyam, Pyk.

Utara), Sujarmen, S.Pt (Kasi Pendapatan Daerah pada Dinas UMKM dan Koperindag), Ahmad Nurhasan, S.STP (Kasubag Sosial Kemasyarakatan pada Bag. Pemerintahan), Verly Faguna, ST (Kasi Pengendalian Program pada Dinas UMKM dan Koperindag), Irvan Firdaus, SKM (Lurah Sicincin Mudik, Pyk. Timur), Handri Halomoan Lubis, ST (UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dishubkom), Masri, SH, MM (Kasi Pengawasan dan Pengendalian Aset pada DPPKA), Yenti Novriza, S.Sos (Kasi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan), Abdallah Razik Rahman, S.Sos (Kasi Ekbang dan PM Kelurahan Padang Tangah pada, Pyk. Barat), Niken Agriyena, S.Sos (Kasi Ekbang dan PM kelurahan Limo Kampuang, Pyk. Selatan) dan Astuti, SKM (Kepala Tata Usaha Puskesmas Tiakar pada Dinas Kesehatan). (h/smt)

DISAKSIKAN WALIKOTA PAYAKUMBUH DAN NILMAIZAR

Ps Menara Rebut Piala PSSI Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Ambisi PS Menara Padang Kaduduk, Payakumbuh Utara, menjuarai turnamen sepakbola PSSI Cup I/2013 Payakumbuh, berbuah manis. Lewat drama adu penalti, tim asuhan Ismail Fahmi ini menang 3-1 atas rivalnya PS Nusa Nunang, Payakumbuh Barat. Sebelumnya, dalam 2 x 45 menit kedua tim bermain imbang, 1-1, di lapangan Palano Talang, Minggu (29/9).

Partai final disaksikan Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama mantan pelatih timnas PSSI, Nilmaizar serta Ketua Pengcab PSSI Trivenindra, pertemuan dua finalis itu berlangsung dalam tempo yang cukup ketat. Menara lebih dulu unggul 1-0, setelah ujung tombak Fadel Muhammad berhasil membobol gawang PS Nusa menit ke15. Gol tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PS Nusa yang merupakan bekas klub Nilmaizar di tahun 80-an lalu, bangkit. Berkali-kali serangan dari Nusa merepotkan pertahanan Menara. Pada menit ke-53, Nusa membuka peluang, setelah Ade nana lepas dari kawalan pemain belakang Menara. Hanya saja, tendangan yang dilepas, masih membentur tiang gawang.

Pada menit ke-75, Ade Nanda sukses memberi harapan timnya, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Memanfaatkan crossing pemain sayap Nusa, Ade Nanda melepas tendangan voli, dan bersarang di samping kiri gawang Menara. Kedudukan 1-1 bertahan hingga wasit Sanova SArisandi membunyikan pluit panjang.

Tanpa perpanjangan waktu, karena hari sudah mulai gelap, pertandingan ditutup dengan adu penalti. Dari lima kali

Tim PS Menara setelah menjuarai PSSI Cup 2013, bersama Walikota Riza Falepi, mantan pelatih Timnas Nilmaizar dan Ketua PSSI Tri Tim PS Menara setelah menjuarai PSSI Cup 2013, bersama Walikota Riza Falepi, mantan pelatih Timnas Nilmaizar dan Ketua PSSI Tri

kesempatan, tiga penendang Menara berhasil membobol gawang Menara. Sebaliknya, Nusa hanya mampu menjarangkan satu gol. Pertandingan berakhir dengan skor 4-2. Piala PSSI diserahkan Walikota Riza Falepi didampingi Ketua PSSI Tri Venindra dan Nilmaizar kepada kapten tim Adrianas.

Walikota Riza Falepi dan mantan pelatih timnas PSSI

Nilmaizar, memberikan apresiasi kepada PSSI Payakumbuh yang sukses menggelar turnamen dimaksud. Keduanya berharap, agar iven itu menjadi kalender tetap, yang merupakan bagian dari kompetisi antarklub di Payakumbuh. Lewat kompetisi yang teratur, dunia sepakbola Payakumbuh akan mampu mengorbit ke pentas nasional,

>> Editor: Rakhmatul Akbar

ucap walikota dan Nil. Menurut pengamatan Nil, bibit pesepakbola handal di kota ini cukup banyak. Tinggal lagi, bagaimana PSSI dan bond Persepak Payakumbuh memoles mereka, agar menjadi talenta yang dapat dibanggakan. Bibit muda itu, harus ditangani lewat pembinaan yang berjenjang, ungkap Nil. (h/smt)

>> Penata Halaman: David Fernanda

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

13

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

KILAS PKK Agam Meraih Juara Umum AGAM, HALUAN — Tim Penggerak PKK Kabupaten Agam meraih juara umum terbaik dalam lomba tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang diselenggarakan tahun 2012 lalu.

Penyerahan piala kemenangan itu dilakukan oleh Ketua Umum PKK Pusat Ny. Vita Gamawan Fauzi didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar kepada ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri saat pembukaan Lomba Jambore Kader PKK Berprestasi tingkat Provinsi Sumbar tahun 2013 di Hotel Grand Inna Muara, Senin (30/9).

Prestasi yang didulang TP-PKK Kabupaten Agam dalam lomba tahun lalu itu, antara lain juara satu lomba hatinya PKK, juara satu lomba UP2K, juara satu lomba ketua kelompok Dasawisma, juara dua lomba administrasi PKK, dan juara tiga lomba pemanfaatan toga.

“Prestasi yang diraih tersebut tidak terlepas dari dukungan, dan semangaat para kader, pengurus PKK tingkat kabupaten, kecamatan bahkan di kelompok Dasawisma,” kata Ketua TP-PKK Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri.

Sementara itu, Ketua Umum PKK Pusat Ny. Vita Gamawan Fauzi mengharapkan agar reward ini dapat memberikan semangaat dan pengalaman untuk memajukan kegiatan PKK di masa depan. (h/ks)

Pemimpin Harus Paham Karakter Masyarakat AGAM, HALUAN — Bagi seorang pemimpin pemahaman terhadap karakter masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari konflik, dan untuk meraih dukungan dalam menjalankan program, sehingga program terlaksana dengan baik.

Petugas Barang seKabupaten Agam Ikuti Sosialisasi AGAM, HALUAN - Pengurus barang beserta pejabat yang bertanggung jawab terhadap pengadaan terima sosialisasi peraturan bupati (Perbup) Agam tentang tata cara piñatausahaan barang persediaan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Wildasma, mewakili Kepala DPPKA saat membuka acara sosialisasi Perbup Agam tentang tata cara penatausahaan barang persediaan di Aula Dinas Kesehatan, Kabupaten Agam.

Wildasma menambahkan, perbup ini masih baru tanggal ditetapkan saja (25/ 9), supaya ada manfaatnya sekaligus bisa terjalani, mesti disosialisasikan yang bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi penatausahaan barang secara efektif dan efisien.

Selain itu, perbup tersebut disusun oleh tim, semuanya bisa dipelajari dan diterapkan dengan gampang oleh petugas barang dan pejabat pegadaan. Untuk selanjutnya menjadi pedoman Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat dalam memeriksa aset tentang barang persediaan dan berlaku untuk pembuatan laporan tahun 2013 ini.

Wiildasma berharap kepada seluruh peserta sosialasi ini memahami, mengerti dan bisa menerapkan, serta membuat laporan, sehingga kedepan pemeriksaan aset tentang barang persediaan sudah tertata dengan baik dan mudah dipahami.

Sementara itu, Kabid Aset DPPKA Afri Hendra, acara ini diadakan selama 1 hari penuh yang dihadiri oleh petugas aset, sekretaris dinas, kantor camat, kasubag umum se-Kabupaten Agam. (h/amc)

BERSALAMAN - Untuk mengenal kondisi dan karakter masyarakat lebih dekat, Bupati Agam Indra Catri sering melakukan kunjungan ke daerah dan bertemu secara langsung dengan warga. KASRA SCORPI

Pemkab Gelar Pemberian Obat Massal Filariasis AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam menjadwalkan menggelar pemberian obat massal pencegahan (POMP) filariasis pada November 2013 mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Agam Indra kepada AMC, Senin (30/9) mengatakan, untuk mencegah terjangkitnya penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah, pada November 2013 nanti akan menggelar pemberian obat filiariasis pada masyarakat di 16 kecamatan.

Kabid Pemkes pada Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Yulhendri menambahkan,

kegiatan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan filariasis (kaki gajah), sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat Kabupaten Agam.

Selain itu, sebelum pemberian obat nanti, pihaknya akan mengadakan sosialisasi filiariasis terlebih dahulu bagi masyarakat yang dilaksanakan di 22 puskesmas di Agam. ”Sosialisasi ini agar pemberian obat ini benarbenar tepat sasaran dimana masyarakat dapat meminum obat yang akan kita distribusikan di posyandu atau kader kesehatan setempat,” imbuhnya Agar kegiatan ini berjalan sukses serangkaian persiapan tersebut telah dilakukan yaitu melalui sosialisasi dan imbauan

di puskesmas 16 kecamatan setempat. ”Apalagi filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan cacing filarial, dan ditularkan oleh nyamuk,” ujarnya.

Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan lainya. Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak, dan orang tua dapat terserang penyakit filariasis.

“Kita harapkan masyarakat dapat meminum obat tersebut guna mencegah penyakit ini berkembang biak, karena masa ingkubasi penyakit ini berkembang mulai dari dua tahun sampai 15 tahun kedepan,” tutupnya. (h/AMC)

“Karakter menyangkut cara bepikir dan tingkah laku, setiap kelompok masyarakat memiliki karakter tersendiri. Kalau pendekatan yang dilakukan disesuaikan dengan karakter mereka, maka program akan mendapat dukungan,” papar Indra Catri mengungkap kiat dan pengalamannya memimpin Kabupaten Agam selama tiga tahun dalam bincangbincang dengan Haluan di Mes Pemda Agam Belakang Balok, Bukittinggi, Minggu(29/9).

Untuk mengenal lebih dekat karakter masyarakat, katanya, pemimpin harus melakukan kegiatan turun ke bawah, ke nagari-nagari bahkan ke jorong-jorong melakukan pertemuan langsung dengan warga.

“Karena itu, kepada kepala SKPD, camat, dan pejabat agam lainya, saya ingatkan agar tidak hanya duduk di kantor,” ujar bupati. Menurutnya, karakter masyarakat Agam secara umum keras dan egaliter, tapi tidak pendendam, artinya dalam menyampaikan sesuatu mereka sering berterus terang dengan bahasa yang kadang fulgar, dan menyamaratakan orang.

“Bagi orang Agam, bupati ya bupati sajalah, camat ya camat sajalah, dengan saya

yang bupati ini warga agam biasa saja bicara ceplasceplos, bahkan berbicara dengan menaikan kaki ke atas kursi, tapi itu adalah bagian dari karakter yang harus dipahami,” ungkap bupati asal Baso itu.

“Satu lagi karakter warga Agam adalah tidak pendendam, kendati mereka kita marahi atau mereka marah kepada kita, kalau mereka mengadakan pesta atau kenduri kita tetap saja mereka undang, jadi tidak perlu memperpanjang masalah dengan masyarakat Agam, bagi mereka beda pendapat dan marah memarahi hal yang biasa,” jelas Indra.

Masih berbicara mengenai karakter, Indra Catri mengemukakan, perumpamaan beda anjing “punco” dengan anjing “paburu”.

Katanya, kalau kita melemparkan batu ke dalam semak anjing “punco” akan “mangengkeng” dan lari ketakutan tetapi anjing “paburu” akan mengejar batu tersebut.

Oleh karena itu, dalam pembangunan karakter harus membangun semangat keberanian, dan peka terhadap sesuatu masalah, bukan semangat suka “mangengkeng” yang sedikit saja menerima tekanan sudah patah semangat. (h/ks)

Petani Dibantu 20 Bibit Sawit

YULNASRI Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Agam

AGAM, HALUAN — Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Agam menyalurkan bantuan bibit pohon sawit sebanyak 20 ribu batang kepada sejumlah kelompok, yang terletak pada tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Agam.

Kepala Dishutbun Yulnasri kepada Haluan, Senin (30/9) di Lubuk Basung mengatakan, Dishutbun saat ini tengah menyalurkan bibit sawit atas bantuan

pemerintah provinsi. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu kelompok petani sawit.

Ia menjelaskan, pada Kecamatan Lubuk Basung kelompok yang dibantu adalah Kurao Raya mendapatkan 1.875 bibit sawit, Kecamatan Ampek Nagari ada dua kelompok yaitu, Putra Bangsa 1.875 bibit, kelompok Berkat Aulen 2.000 batang. Selantnya pada Kecamatan Tanjung Mutiara

yang mendapatkan bantuan adalah kelompok Ujung Gugung sebanyak 8.000 bibit, dan Sadai Tangah 6.250 bibit pohon sawit.

Dikatakannya, jumlah bantuan yang disalurkan tersebut bisa menanami lebih kurang 160 hektar kebun sawit yang ada di Agam Barat. Setiap yang mendapatkan bantuan sudah disesuaikan dengan kebutuhan para kelompok.

“Kita menginginkan kelompok petani sawit bisa memaksimalkan bantuan yang sudah diberikan.

Apabila bibit sudah tumbuh cukup besar agar optimal merawat dan memperhatikan kebun. Apabila hal itu dilakukan, tentunya sawit akan berbuah sesuai dengan apa yang diharapkan,” katanya.

Menurut Yulnasri, agar petani bisa lebih terbantu,

Dishutbun Agam juga tengah menidaklanjuti Permen No. 14 dan Pergub No. 40, tentang perusaan diwajibkan mengambil sawit dari lahan masyarakat. Dalam aturan tersebut perusahaan pengolaan kelapa sawit diharapkan bisa memasok sawit dengan mengoptimalkan lahan petani.

“Saat ini kita juga tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah pengusaha agar bisa membangun pabrik pengolahan kelapa sawit di Agam. Meskipun di Agam cukup banyak pabrik, namun secara keseluruhan kita masih kekurangan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintah sangat berkomitmen membantu petani melalui aturan yang sudah dibuat.

Apabila pabrik semakin banyak, petani akan lebih mudah memasok hasil perkebunannnya. (h/yat)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

14

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

PKK Kabupaten Agam meraih juara umum perlombaan PKK tingkat provinsi.

KABAG Humas Pemkab Agam Monisfar (tengah) menerima kedatangan bagian Humas Solsel untuk belajar di Agam.

BUPATI Agam Indra Catri selalu hadir dalam setiap acara masyarakat

Pemerintah Kabupaten Agam Selangkah Lebih Maju Pemerintah Kabupaten Agam terus melangkah jauh labih maju dari pada daerah lain di bawah kepemimpinan Bupati Indra Catri. Puluhan prestasi diraih, sementara perhatian untuk membantu mengembangkan perekonomian pada akar rumput terus digenjot.

Bupati Agam Indra Catri

Wakil Bupati Agam Irwan Fikri

SWADAYA masyarakat selalu degerakkan

Bupati Agam Indra Catri didampingi Sekda Agam Syafirman serta Kabag Humas Monisfar kepada para wartawan di Lubuk Basung mengatakan, pemerintah terus berupaya optimal dalam memaksimalkan potensi daerah untuk kemaslahatan

masyarakat. “ Untuk membangun sebuah daerah dalam waktu yang singkat bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun setiap kendala pasti ada jalan keluarnya. Berkat kerja keras perangkat pemerintah Kabupaten Agam, kita sudah

melangkah jauh lebih baik dari pada masa sebelumnya,” kata Indra Catri.

Menurutnya, cukup banyak inovasi yang sudah dilakukan, antara lain mengembangkan pertanian organik untuk membantu petani. Melakukan reklamasi kolam ikan dengan membagikan bibit ikan kepada masyarakat. Lebih kurang 2,5 tahun terakhir jumlah bibt ikan yang sudah diberikan secara gratis kepada masyarakat mencapai 3 juta bibit.

Sementara pada tahun 2013 ini DKP Agam akan menyalurkan sebanyak 2 juta bibit ikan kepada masyarakat.

Pemerintah juga konsisten menjaga kelestarian lingkungan.

Penanaman kayu, dan buahbuahan terus dilakukan. Dalam waktu sekitar 2,5 tahun ini sudah terealisasi sekitar 2 juta lebih pohon di kawasan hutan lindung dan rakyat.

Karena kerjasama yang apik tidak jarang Pemerintah Kabupaten Agam mendapatkan penghargaan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Tahun 2013 ini saja, sebanyak 21 prestasi nasional, dan 69 prestasi tingkat provinsi berhasil diraih. Jika difrekuensikan hampir 3 kali

dalam seminggu Agam mendapatkan prestasi.

Menurutnya, keseriuasan pasti membuahkan hasil, akibatnya bantuan dari pemerintah pusat terus meningkat. Contohnya, peningkatan anggaran PNPM dari 13 Miliar menjadi 28 Miliar pada tahun 2013. Kemudian bantuan swadaya perumahan untuk keluarga kurang mampu yang tahun ini dibantu 1104 unit.

Kemudian pemerintah juga sangat memperhatikan kesehatan masyarakat. Terbatasnya kepemilikan kartu Jamkesmas, diatasi dengan program Jamkesda Mandiri, bekerja sama dengan Baznas Agam.

Hanya dengan premi Rp72.000 -per-tahun kesehatan masyarakat sudah terjamin.

“Jamkesda Mandiri merupakan program satusatunya di Indonesia dan telah menjadi rujukan pada tingkat nasional,” jelasnya.

Sementara itu, pendapatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agam terus ditingkatkan. Melalui Gerakan ihklas berzakat. Pada yang pada tahun ini perkirakan pemasukan dari penerimaan zakat sekitar Rp8 hingga Rp10 miliar. (adv)

BUPATI Agam Indra Catri mengunjungi korban kebakaran

WAKIL Bupati Agam Irwan Fikri melakukan sidak untuk meningkatkan kinerja pegawai

WAKIL Bupati Agam Meninjau areal pertanian masyarakat

BUPATI Agam Indra Catri Menebar ikan pada kolam masyarkat >> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman: Jefli

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

15

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

OTOMOTIF Toyota Akan Luncurkan 18 Model Hibrida JAKARTA, HALUAN — Toyota City Mobilmobil ramah lingkungan, hibrida atau bukan, tak bakal berarti banyak kecuali sudah siap dipasarkan dengan harga terjangkau. Karena itu Toyota bakal meluncurkan 18 model hibrida hingga akhir 2015.

Pabrikan Toyota sudah menyingkap tudung sedan mewah Crown Majesta di jajaran mobil hibrida dan bakal mempermudah peluncuran 17 model lainnya termasuk perubahan model dan mobil Toyota yang mesinnya perlu diganti dengan versi hibrida.

Dalam Tokyo Motors Show November mendatang, Toyota juga akan memamerkan mobil konsep yang berbahan bakar fuel cells.

“Misi dan tujuan akhir Toyota adalah memproduksi dan menyediakan mobil ramah lingkungan yang sehat bagi masa depan, ujar Hisashi Nakai, manajer proyek departemen perencanaan startegis global Toyota.

Sejak tahun 1997, Toyota sudah menjual 5 juta mobil hibrida, di antara model Prius sebanyak 3 juta unit. Tahun lalu saja, Toyota berhasil menjual 1,2 juta mobil hibrida.

Kendaraan elektrik tergantung bateri, namun sayangnya, teknologi bateri masih belum cukup maju untuk menjamin mobil mempuh jarak jauh.

Para konsumen sering ketakutan mobilnya mogok di jalan, ujar Nakai, sembari menambahkan bahwa ini akan membuat mobil elektrik menjadi arus utama kelak, seperti ditulis Korean Herald, Senin (30/9).

Pada saat ini mobil listrik yang diisi setrum selama satu jam, paling jauh mampu menempuh jarak 100 kilometer.Sedangkan mobil hibrida, mampu menempuh jarak sekitar 20 kilometer dengan menggunakan setrum sebelum secara otomatis berpindah ke mesin bensin saat baterinya habis.

Di Jepang, para pemakai mobil rata-rata hanya menempuh jarak 20 kilometer sehari.Efisiensi bahan bakar tetap tinggi sekitar lebih dari 30 kilometer per liter itu berkat mesin hibrida yang bertenaga, selain baterenya bisa diisi kapan pun mesin dalam keadaan idle.

Toyota kini mengembangkan mobil berbahan bakar fuel cells yang juga ramah lingkungan.

Keunggulan mobil berbahan bakar fuel cells yang hanya perlu dipenuhi listriknya dalam beberapa menit saja, maka mobil sudah bisa menempuh jarak Semarang- Cilegon (500 kilometer). Apalagi mobil jenis ini tak mengeluarkan emisi CO2 sama sekali. (h/inl)

PERBANKAN Taswin Zakaria Jadi Direktur BII JAKARTA, HALUAN — PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) punya presiden direktur baru.

Anak usaha Grup Maybank itu menunjuk Taswin Zakaria menggantikan Dato’ Khairussaleh Ramli yang mengundurkan diri belum lama ini.

“Dengan pengetahuannya yang luas akan iklim bisnis di Indonesia, pengalaman di institusi keuangan internasional serta pengetahuan mendalam tentang operasional BII selama menjadi salah satu komisaris kami dalam sembilan tahun terakhir, menjadikan Taswin kandidat terpilih untuk memimpin BII saat ini dalam perjalanan transformasi kami,” ujar Presiden Komisaris sekaligus Chairman Maybank BII, Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor, dalam siaran pers, Senin (30/9).

Penunjukan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari regulator terkait dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Taswin adalah warga negara Indonesia berumur 45 tahun yang menjabat Komisaris Independen BII sejak 2004.

Ia juga Komisaris Independen pada PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (anak perusahaan dari SATS Singapore), jabatan yang dipegangnya sejak 2005.

Taswin sebelumnya menjabat Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance pada periode 2010 dan 2011.

Sebelum menjadi anggota Dewan Komisaris BII, Taswin Zakaria menjabat Direktur Barclays Bank Plc untuk Indonesia dan Kepala Regional Asia pada Alternate Capital Market/Islamic Finance.

Ia juga menjabat Vice President Deutsche Bank AG Jakarta dan Kepala Divisi Debt Capital Market dan Liability Risk Management. Taswin memulai karir perbankannya di Citibank NA Jakarta sebagai Kepala Divisi Corporate Restructuring dan Project Finance. Ia memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dengan predikat Cum Laude dari The Ohio State University pada 1991. (h/inl)

UMKM Diminta Manfaatkan Program Kemitraan PADANG, HALUAN—Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Badan Usaha Milik Negara diharapkan mampu menjadi mitra UMKM. Jika program kemitraan sudah dimanfaatkan sebagai penambah modal usaha, maka UMKM dapat mengembangkan usaha lebih luas

SALAH satu model terbaru Toyota Hibrida yang bakal dipasarkan di Indonesia.

DIGELAR 18-21 OKTOBER 2013

Sumbar Siap Jadi Tuan Rumah TIME PADANG, HALUAN — Untuk pertama kalinya, Sumatera Barat tepatnya di Kota Padang tahun ini akan menjadi tuan rumah Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 18 – 21 Oktober 2013 di Grand Inna Muara Hotel & Convention Centre.

Memasuki tahun penyelenggaraan ke-19, TIME diselenggarakan oleh Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, serta seluruh komponen pariwisata di Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat Burhasman Bur dalam siaran persnya Senin (30/ 9) menyebutkan, TIME merupakan ajang bagi para pelaku usaha wisata dan industri pendukungnya di Indonesia (seller) untuk mempromosikan berbagai produk dan jasa wisata dalam negeri kepada pebisnis wisata dari mancanegara (buyer). Selain itu, dengan diadakannya TIME secara berkala para

buyer mancanegara tersebut juga dapat melihat potensi pasar dan mempromosikan produk wisata yang baru di pasarnya masing-masing.

“Kita dorong pelaku usaha wisata beserta industri pendukungnya di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi pada TIME 2013 dan memanfaatkan secara maksimal potensi yang ada dalam ajang pariwisata berkonsep business to business ini. TIME 2013 akan menampilkan seluruh daerah tujuan wisata Indonesia, termasuk daerah tujuan wisata populer, obyek wisata, dan pengembangan produk baru, sehingga kami harapkan melalui event ini seluruh daerah di Indonesia mampu mengoptimalkan potensi pariwisata masing-masing,” Penyelenggaran TIME ke provinsi Sumatera Barat tahun ini bertujuan untuk mempromosikan Sumatera Barat ke pasar internasional serta mendorong perbaikan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan obyek wisata di wilayah tersebut sehingga dapat menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Hal ini dapat

menarik minat kedatangan wisatawan mancanegara ke wilayah Sumatera Barat dan pada akhirnya tidak hanya akan mendorong pertumbuhan pembangunan sektor pariwisata, namun juga sektor-sektor pendukungnya di provinsi Sumatera Barat, seperti pembangunan hotel baru dan obyek pariwisata lainnya.

Diharapkan setelah menjadi tuan rumah TIME pemerintah provinsi mendapat lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara dan masuknya investor ke daerahnya. “TIME 2013 juga tujuannya mempromosikan Sumatera Barat ke pasar internasional dan membantu mempercepat pembangunan infrastruktur serta fasilitas pariwisata mengingat industri yang terkait dengan pariwisata seperti airlines, hotel, restoran, transportasi dan jasa terkaitnya (seller) menawarkan produknya langsung ke pembeli (buyer) sehingga transaksi dari pertemuan bisnis tersebut akan menggairahkan sektor lainnya.

“Kami mengajak seluruh komponen industri pariwisata di provinsi Sumatera Barat untuk menyukseskan TIME tahun ini di Padang. (h/rel)

TDA Gelar Pesta Wirausaha 2013 PADANG, HALUAN — Setelah sukses menggelar Pesta Wirausaha 2013 pada Februari 2013 di Jakarta, kegiatan tahunan wirausahawan ini akan digelar di daerah. Untuk Sumatera, Komunitas Tangan di Atas (TDA) Padang ditunjuk sebagai tuan rumah.

Saat ini, Padang bersiap-siap menjadi host perhelatan terakbar Pesta Wirausaha TDA 2013 yang diadakan 19-20 Oktober 2013 di UPI Convention Centre. Pesta Wirausaha TDA ini mengusung tema “Membangun Kekuatan Merek Lokal” dengan tagline “Spirit Sumatera untuk Indonesia”.

Iven ini akan menghadirkan seminar dengan 9 orang pembicara nasional dan 5 orang pembicara lokal. Selain itu, juga ada pameran stan produk-produk lokal dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Sumatera Barat dan dari daerah-daerah lain di Sumatera.

TDA merupakan komunitas bisnis yang mempunyai visi untuk membentuk entrepreneur-entrepreneur tangguh yang akan berkontribusi secara positif bagi perekonomian bangsa.

“Iven dengan cakupan wilayah Sumatera ini, merupakan action untuk mewujudkan visi dan misi komunitas bisnis TDA. Dan Padang, mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah iven

akbar ini,” kata Ketua TDA Padang Tomy Iskandar kemarin.

Tema “Membangun Kekuatan Merek Lokal” dipilih karena menurut panitia, merek merupakan “hot issue” dalam bisnis UMKM di Sumbar. “Kita akui di Sumbar banyak produk-produk UMKM yang bagus, namun kesadaran akan merek masih harus ditingkatkan.

Padahal, merek merupakan hal penting apabila bisnis kita ingin go national, bahkan go international,” tambah Rini Handayani, Ketua Panitia Pesta Wirausaha TDA 2013.Iven ini menghadirkan para pembicara berkompeten untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam membangun kekuatan merek lokal.

Mereka adalah Budi Isman (mantan CEO PT Sari Husada, mantan Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, entrepreneur sukses dan penulis buku best seller), Nurhayati (pendiri dan owner Wardah Cosmetics, asli urang awak), Yuswohady (penulis buku Customer 3000 dan Beat the Giant), Hermas Puspito (pakar Marketing for UKM), Asep Haerul Gani (pakar SDM for UKM), Badroni Yuzirman (founder TDA), Fauzi Rach-

manto (President TDA), H Alay (socialpreneur) dan Wempi Koto (entrepreneur, CEO Wardour and Oxford).

Untuk pameran produk UKM, kata Tommy, konsepnya berbeda dengan iveniven sejenis. Sebab, para pelaku UKM akan dibantu mengembangkan networking atau mencari jaringan pemasaran, tidak sekadar mencari sales pada hari H saja. Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi panitia di nomor 081947888588 (seminar) dan 081993465018 (stan). (h/rel/mat)

Hal itu dikatakan oleh Ahmad Charisma, kepala Dinas Koperasi dan UMKM kepada 50 UMKM se-Sumbar saat sosialisasi program kemitraan BUMN dengan UMKM di Pangeran Beach Hotel, Senin (30/9).

Dikatakannya, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat diharapkan untuk menumbuhkan kepercayaan melalui track record peminjaman kreditnya. Sehingga PKBL dapat menambah jumlah modal kredit yang akan diberikan.

Program kemitraan itu dapat diakses dari PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Telkom dan PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau.

Bagian pemasaran sentra kredit kecil PT BNI Cabang Padang, Mutia Farina menyatakan, agar UMKM memanfaatkan pinjaman modal dari PKBL tersebut. Jika pelaku UMKM dapat menjaga kepercayan bank dengan baik, maka BNI mau mengucurkan kredit yang lebih besar.

“Pinjaman kredit PKBL memang kecil nilainya, namun amat bermanfaat untuk awal tumbuhnya kemitraan dengan perbankan. Bunga yang kecil dan agunan yang hanya sebagai pengikat pasti memberikan kemudahan yang banyak bagi pelaku usaha,” ungkapnya.

Dia menegaskan kredit produktif yang dikucurkan sebaiknya digunakan seoptimal mungkin bagi pengembangan usaha.

Sebab banyak juga usaha yang sebelumnya bagus, namun setelah diberi kredit malah usahanya mengalami kemunduran.

Setelah diselidiki ternyata kredit yang diberikan dibelikan kendaraan bermotor. Alasannya mereka butuh untuk usaha.

Pelaku usaha pun diingatkan untuk berhati-hati memberikan jaminan kepada saudara, kenalan untuk mendapatkan pinjaman. Jika dia kurang lancar membayarnya, maka yang menjaminkan namanya pasti akan kesulitan mengajukan pinjaman kredit saat dia butuh. Karena namanya tercatat dalam daftar hitam Bank Indonesia (pengecekan SID).(h/cw-lex)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman :Rahmi

16

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

Pnerbangan

ALL- ROUND SMART SUV MITSUBISHI OUTLANDER

JAKARTA, HALUAN — Pelemahan nilai tukar rupiah tidak menyurutkan rencana ekspansi maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier(LCC), Tigerair Mandala. Saat maskapai lainnya sedang mengatur berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak pelemahan rupiah, Mandala tetap merealisasikan ekspansi yang telah direncanakan.

Lucas Suryananta, Manager of Public Relation Tigerair Mandala menuturkan, pada tahun 2014, pihaknya akan menambah sekitar lima hingga enam unit pesawat baru. “Di tahun 2025, kami akan menambah armada menjadi 25 unit pesawat. Tahun depan, setidaknya armada kami bertambah menjadi 15 unit hingga 16 unit pesawat,” kata Surya, akhir pekan lalu.

Catatan saja, saat ini, Mandala melayani penumpang dengan menggunakan sembilan unit pesawat yang pengadaannya melalui skema penyewaan (leasing). Pada November 2013, perusahaan itu akan menambah satu unit pesawat Airbus A320. Sehingga, sampai akhir tahun ini, Mandala akan mengoperasikan 10 unit pesawat.

Surya optimistis, Mandala bisa merealisasikan pengadaan pesawat baru meski kondisi ekonomi belum stabil.

Pasalnya, kata Surya, ekspansi ini merupakan bagian dari rencana bisnis Tigerair Group. “Mulai dari pemesanan pesawat hingga perawatannya, kami memang masih di bawah group. Jadi, semua masih sesuai rencana,” katanya.

Seiring dengan adanya tambahan armada, Mandala juga terus menambah rute baru. Pekan ini, tepatnya 1 Oktober 2013, Mandala akan membuka rute Yogyakarta-Palembang. Mandala juga berencana membuka kembali rute lama yang penah ditutup, yaitu rute JakartaPadang. “Kalau rute tidak menguntungkan memang akan kami tutup sementara.

Kami akan fokus ke rute lainnya supaya lebih efisien,” tambah Surya.

Perusahaan itu juga telah mengajukan slot penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma yang rencananya bakal beroperasi komersial mulai November 2013.

Hingga Juli 2013, Mandala telah mengangkut lebih dari satu juta penumpang. Hingga akhir tahun ini, Mandala menargetkan bisa mengangkut 2,1 juta penumpang, naik 300% dari 2012 dengan frekuensi penerbangan 60 kali per hari. (h/kcm)

PADANG, HALUAN — Outlander merupakan mobil impian dengan sensasi mengemudi yang tak terhingga dalam eksplorasi dan petualangan menuju tanah yang belum terjamah.

Mandala Tetap Tambah Armada

Mobil Gagah dan Berkelas “Hal ini karena outlander memiliki desain yang jauh lebih

baik dan mendekati kesempurnaan untuk sebuah

kendaraan crossover SUV,” kata Yunaidi SE, Marketing Asistans Manager PT Suka Fajar saat ditemui di Jl. Khatib Sulaiman no 75 Padang.

Dia menambahkan, Outlander adalah kendaraan SUV dari Mitsubishi yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan mobil tangguh, namun tetap gaya dengan tampilan berkelas, energik dan gagah. Karena dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan dan fitur keamanan yang maksimal.

Tentunya akan memicu adrenalin bergaya hidup paling aktif dengan refleksi diri sesungguhnya.

“Dapat dilihat Outlander mempunyai eksterior dan interior mobil yang sporty, elegan dan berkelas,. Outlanderpun mempunyai aneka warna yang menarik perhatian pecinta otomotiv yaitu Titanium Gray Metalic, Kawasemi Blue Metalic, White Pearl, Red Metalic, Cool Silver Metalic, dan Black Mica,” ungkapnya.

Sementara itu, Joni Kamal, salah seorang pengusaha di Kota Padang menyatakan, Outlander memiliki desain “jet fighter nose” yang berpadu

dengan wajah Mitsubishi Lancer pada bagian muka.

Sehingga Outlander tampak garang dan agresif. Sangat cocok bagi pengusahapengusaha dan kalangan elit.

“Kenyamanan optimal dengan instrumen cluster yang cantik bagi para pecinta mobil tangguh. Apalagi outlander memiliki kecanggihan dan desain ergonomis disertai kelengkapan yang memuaskan. Tentunya kelebihan ini mempunyai daya tarik tersendiri,” jelasnya Untuk pemesanan dapat langsung ke jalan Khatib Sulaiman no 75 Padang dengan nomor telepon (0751) 447447,447830 dan dan jalan Veteran no 14 A dengan nomor telepon (0751) 34088. Selain itu, dealer menyediakan 3 S yaitu, Sales, Service dan Spare Part yang lengkap untuk kebutuhan Mitsubishi. (h/cw-lex)

MITSUBISHI — Promotion girls saat memperagakan Mitsubishi Outlander di showroom Jalan Veteran. ALEX

Toshiba Akan Tutup Pabrik di Indonesia?

TOKYO, HALUAN — Penjualan TV Toshiba sangat memprihatinkan. Hal ini membuat CEO Toshiba Corp, Hisao Tanaka, Senin (30/9), memutuskan akan menutup dua dari tiga pabriknya yang ada di luar Jepang. Tiga pabriknya ada di China, Polandia, dan Indonesia. Yang mana yang akan ditutup?

Sayangnya, Tanaka dalam konferensi persnya tidak mau menyebutkan yang mana yang akan ditutup, “Yang pasti kami akan menutup dua pabrik TV kami yang ada di luar Jepang,” ungkapnya kepada pers.

Tiga pabrik akan dilebur hanya jadi satu pabrik TV saja,

yang terletak di luar Jepang.

Sebanyak 2.000 karyawannya yang ada di luar Jepang pun akan dikenai PHK. “Sampai saat ini kami masih mempertimbangkan lebih lanjut. Belum ada keputusan apa pun,” tambahnya.

Pengurangan 2.000 karyawan berarti akan mengurangi beban biaya sekitar 20 miliar yen pada bidang biaya tetap (fixed cost) dari tahun fiskal 2013 sampai dengan 31 Maret 2015.

Namun, seorang sumber di Toshiba mengungkapkan kemungkinan pabrik TV yang di Indonesia akan menjadi basis

pembuatan TV Toshiba di luar negeri.

Adapun yang di China dan di Polandia akan ditutup oleh Toshiba.

Hal ini dilakukan karena pasar penjualan TV di Indonesia masih jauh lebih baik ketimbang dua negara lain tersebut. “Namun kita lihat saja nanti keputusan direksi ya,” ungkap sumber itu lagi.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Toshiba Indonesia terkait rencana penutupan pabrik tersebut. (h/kcm)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

17

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Jadwal Liga Champions Matchday 2

BARCA DIJAMU CELTIC

Tanpa Dendam GLASGOW, HALUAN — Celtic Park musim lalu menghadirkan kekalahan buat Barcelona. Menjelang lawatan ke tempat yang sama, kubu Barca menegaskan ini bukanlah urusan balas dendam.

Di Liga Champions musim lalu Barca berada satu grup dengan Celtic, Grup G. Saat itu keduanya lolos dengan Barca sebagai juara grup sedangkan Celtic jadi runner-up.

Sementara dalam duel di antara kedua tim

sendiri, Barca dan Celtic sama-sama mencatatkan satu kemenangan. Barca menang 2-1 atas Celtic di Camp Nou, sedangkan Celtic juga menang 2-1 atas Barca di Celtic Park.

Dalam kekalahan Barca

di Celtic Park musim lalu, Victor Wanyama dan Tony Watt membuat tuan rumah memimpin. Barca lantas memperkecil kekalahan lewat gol Lionel Messi.

Tanpa Messi yang sedang dibebat cedera, Barca kini akan kembali menyambangi markas Celtic dalam matchday 2 Liga Champions, Rabu (2/10/2013) dinihari WIB. " S e l a l u menyenangkan bermain

>> Editor : Rakhmatul Akbar

di Celtic Park," kata Direktur Olahraga Baca Andoni Zubizarreta di Sky Sports.

"Kami mengharapkan atmosfer bagus menghadapi lawan yang amat menyulitkan kami tahun lalu.

"Balas dendam? Tidak.

Kami akan ke sana untuk menikmati pertandingan ini, atmosfernya. Kita tunggu saja apa yang terjadi nanti," paparnya.(h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18 OLAHRAGA POJOK ARENA 51 BUMN Biayai Atlet

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

Roy: Bina Timnas U-23 PALEMBANG, HALUAN — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengingatkan bahwa timnas U-23 diberikan target juara di SEA Games 2013. Ia pun meminta Alfin Tuassalamony dkk. dibina sebaik mungkin.

JAKARTA, HALUAN — Sebanyak 51 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merealisasikan program "bapak angkat" untuk dunia olahraga Indonesia. Ratusan atlet berprestasi pun mendapatkan tunjangan spesial.

Demikian antara lain yang disampaikan pihakpihak terkait dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dengan beberapa perusahaan BUMN di kantor BUMN, Jakarta, Senin (30/9/ 2013). Dijelaskan Ketua Umum KONI Tono Suratman, ada 51 perusahaan BUMN yang sudah melakukan kesepakatan kerja sama dengan organisasinya untuk membantu pengembangan 26 cabang olahraga yang sudah ditentukan.

"Penentuan atlet ini dari hasil pertemuan dengan Pengurus Besar cabang-cabang olahraga, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Dari situ kita lihat mana cabang yang perlu mendapat bantuan, yang sangat terbatas, dan berprestasi, dan dapat memperoleh emas," kata Tono.Nantinya tak hanya atlet yang berprestasi yang mendapat keuntungan atas kerja sama ini. Para pelapis, pelatih nasional, dan pelatih asing juga memiliki kesempatan yang sama. "Untuk atlet ada sekitar 217 orang, pelapis (sparing partner) 66 orang, pelatih nasional 78 orang, pelatih asing 8 orang, dari 26 cabang," katanya.(h/net)

Lorenzo Kritik Gaya Marquez ARAGON, HALUAN — Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengakui kehebatan rivalnya Marc Marquez di musim ini.

Namun, Lorenzo juga mengkritik gaya membalap kompatriotnya itu yang dinilai dia berisiko. Marquez memperoleh kemenangan keenamnya di musim ini setelah mengalahkan Lorenzo di MotoGP Aragon pada akhir pekan lalu. Walhasil, pebalap Honda Repsol itu masih memimpin klasemen dan menjadi calon terkuat peraih titel juara di 2013.

Kemenangan terakhir Marquez itu diwarnai kejadian kontroversial. Pebalap muda Spanyol ini tampil agresif sehingga menyenggol Dani Pedrosa sehingga mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan.

"Melihat tahun ini, Marc merupakan seorang pembalap yang luar biasa. Dia sudah memenangi banyak balapan dan merebut banyak pole position sebagai rookie dan dia telah memperlihatkan bahwa dia sangat cepat dan berbakat," puji Lorenzo dalam wawancaranya dengan MCN. "Hal lainnya adalah gaya membalapnya. Dia sangat agresif dan dia selalu mengambil risiko setiap saat. Dia sudah mengalami kecelakaan 10 kali dan dia mengambil risiko untuk dirinya sendiri tapi juga para pembalap lain ketika dia melewati kami."(h/net)

PELATIHAN — Nilmaizar saat memberikan coaching clinic di Padang Pariaman, beberapa waktu lalu. Selasa (1/10) ini, Nil juga akan memberikan pelatihan di Kota Payakumbuh. IST

HARI INI, NILMAIZAR BERBAGI ILMU DI PAYAKUMBUH

Coaching Clinic Berstandar FIFA PAYAKUMBUH, HALUAN — Para pelatih sepakbola di Kota Payakumbuh, kembali mendapat kesempatan menambah ilmu kepelatihan sepakbola mereka.

Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia, Nilmaizar akan menggelar coaching clinic selama dua hari di kota "Gelamai" itu.

Pelatihan yang digelar dua hari, mulai Selasa (1/10) ini diperuntukkan bagi pelatih-pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) dan pelatih klub atau perkumpulanperkumpulan yang ada di Payakumbuh. Nil yang juga mantan pelatih Semen Padang FC itu menyebutkan, diperkirakan peserta akan mencapai 30-40 orang.

Pelatihan yang diadakan bekerjasama dengan Pengcab PSSI Kota Payakumbuh ini, terbagi dalam dua sesi, yaitu teori dan praktek.

Untuk teori atau kelas, dilaksanakan di Gedung Pertanian Unand di Kota Payakumbuh. Sedangkan pada hari kedua, para peserta akan langsung praktek di Lapangan sepakbola Talang.

Soal materi pelatihan, Nil yang jebolan PSSI Garuda II pemegang Lisensi A AFC dan pernah mengikuti pelatihan di Jerman mengatakan, akan memberikan poin-poin yang penting untuk seorang pelatih sepakbola, juga sedikit "surprise".

"Secara garis besar Saya akan memberikan materi tentang The Training Plan dan Building Team.

Mudah-mudahan dengan berbagi ilmu soal pola melatih yang standar, dan bagaimana membentuk sebuah tim, semoga bisa berguna bagi kawan-kawan sesama pelatih di kota ini,"ucapnya.

Selain itu, Nil juga sudah menyiapkan alat-alat peraga, termasuk audio visual dalam pelatihan nanti, yakni video-video pelatihan dan video berisikan pesan-pesan motivasi untuk para pelatih.

Selain itu peserta juga akan mendapatkan makalah-makalah yang diterbitkan langsung oleh FIFA. "Saya ingin, pelatihan di Payakumbuh ini bisa menjadi percontohan, jika mengadakan

acara serupa di tempat lain. "tambahnya.

Kegiatan coaching clinic ini, juga merupakan program utama Nil dan timnya, dalam kapasitasnya sebagai Calon Legislatif DPRRI periode 2014-2019 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Dalam proses politiknya ini, Nil yang menjadi Caleg NasDem nomor urut 3 (tiga) untuk Daerah Pemilihan Sumbar II, memang lebih fokus pada program-program nyata yang sifatnya bersentuhan dengan generasi muda dan olahraga, termasuk sepakbola. Salah satunya adalah menggelar coaching clinic untuk para pelatih di Dapil-nya.

Sebelumnya, Nil juga sudah memberikan pelatihan di Padang Pariaman, dua pekan lalu. "Kita kewalahan juga menerima permintaan coaching clinic dari berbagai daerah di Dapil kita, tapi Insya Allah, mudah-mudahan saya tetap ada waktu dan kesehatan untuk berbagi ilmu,"ucap pria yang tak mau berkoar-koar mengumbar janji politiknya ini.(h/mat)

32 Tim Bersaing Ketat di Raphansa Cup II PADANG, HALUAN — Sebanyak 32 tim yang berasal dari berbagai wilayah di Padang, ambil bagian dalam turnamen sepakbola mini six on xix Raphansa Cup II yang berlangsung di lapangan Pulau Aia, Parak Laweh, Lubuk Begalung. Pada laga pembuka, tim tuan rumah Raphansa FC harus puas bermain imbang 22 dengan tim Parbul (Parak Buluah).

Ketua DPC Partai Gerindra kota Padang H. Afrizal yang membuka

kegiatan ini berharap tim yang bertarung untuk dapat menjaga sportifitas, sehingga turnamen ini berlangsung aman hingga akhir, atau fase final. Di hadapan Caleg DPRD kota Padang diantaranya H. Alfi K (beben) serta Amran Tono, Afrizal menyebut, digelarnya turnamen sepak bola mini sebagai wujud kepeduliannya terhadap generasi muda dan olahraga.

Hal itu bukan sebatas trik menggaet suara, selama ini Afrizal

pun dikenal komit di bidang olahraga.

Buktinya anggota DPD RI itu, masih tercatat sebagai Ketua Umum Pengprov ISSI Sumbar. "Olahraga bisa memberikan dampak banyak bagi generasi muda yang dampaknya sangat terasa baik dari segi kesehatan dan juga pemikiran yang positif, membentuk jiwa sportifitas," ujarnya.

Meski hanya bersifat sepak bola mini, Afrizal berharap dalam turnamen nanti bisa melahirkan pe-

sepakbola berbakat yang nantinya dilirik klib atau pun menjadi bagian dari kekuatan kota Padang dan bahkan Sumbar dilevel multi ivent dan kejuaraan bergengsi lainnya.

"Kita yakin banyak pemain berbakat yang bisa disaring dari kejuaraan ini, kita berharap mereka bisa menambah semarak turnamen dan tidak tertutup peluang akan bermain di level yang lebih baik," sebutnya.(h/mat)

Roy mengapresiasi keberhasilan timnas U-23 melaju ke final sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG), kendati akhirnya kalah 1-2 di tangan Maroko.

Menurutnya, timnas U-23 masih memiliki waktu untuk dapat tampil lebih baik lagi.

Mengingat target emas di pada SEA Games 2013 Desember mendatang yang sudah dicanangkan.

“Saya pun sempat kaget Indonesia bisa melaju ke final.

Sementara seperti negara Brunei saja tidak berani kirimkan timnya ke sini karena mereka takut menjadi olokolokan. Tapi Indonesia bisa membuktikan itu,” ujarnya.

“Sekarang yang kami harapkan tim ini dapat dibina sebaik mungkin, karena kerangkanya sebenarnya sudah ketemu. Sekarang semua tergantung pelatih soal pemilihan pemain. Karena target emas SEA Games di Myanmar harus bisa didapatkan.”

Sementara Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang turut datang menyaksikan pertan-

ROY SURYO dingan timnas tersebut berjanji akan membantu segala persiapan timnas jelang SEA Games 2013.

“Saya sampaikan bahwa timnas U-23 sudah luar biasa.

Mereka bisa melawan tim yang level-levelanya di atas.

Bahkan bisa sampai ke final.

Apalagi timnas mempunyai persiapan yang sangat minim dan tidak ada pelatnas,” timpal Djohar.

“Mereka sudah berusaha sekuat tenaga. Tapi yang jelas juara SEA Games harus kami raih. Untuk itu, kami PSSI akan membantu menyiapkan segala persiapan untuk SEA Games.” (h/net)

FKKSP Grup Gelar Liga Bulutangkis PADANG, HALUAN — Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) Grup menggelar Liga Bulutangkis Semen Padang I- 2013, yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 6 Oktober 2013, bertempat di GOR FKKSP Group, Indarung Padang.

Ketua pelaksana Liga Bulutangkis Semen Padang I-2013, H. Syakroni yang didampingi wakil ketuanya Aprius mengatakan, Liga Bulutangkis Semen Padang I-2013,memperebutkan trophy bergilir direksi PT Semen Padang serta uang pembinaan itu, akan diikuti oleh instansi mitra kerja PT Semen Padang yang ada di kota Padang, dan khusus kelompok umum dewasa diadakan tingkat Sumatera Barat. Sementara itu untuk kelompok umur yunior pelaksanaannya di undur sampai bulan Desember 2013, karena saat ini bertepatan dengan kejuaraan daerah (Kejurda) dan masa persiapan anak-anak sekolah ujian mid semester.

Menurut H. Syakroni yang juga Ketua Seksi Bulutangkis FKKSP Group, Liga Bulutangkis Semen Padang I-2013 ini, bertujuan untuk menggairahkan kembali olahraga bulutangkis yang dulu sangat populer di kota Padang khu-

>> Editor : Rahmathul Akbar

susnya dan Sumatera Barat umumnya. Selain itu tambahnya, liga ini juga sebagai ajang untuk menjalin silaturahmi antar penggemar bulutangkis, yang telah lama merindukan pertandingan di kota Padang.

Beberapa instansi telah menyatakan keikutsertaannya seperti PDAM, KOREM dan KODIM 032, PLN, Telkom, UNP, perbankan, Unand, PT KAI, IAIN dll. Sementara tingkat umum dewasa telah mendaftar kepanitia beberapa pemain terbaik Sumatera Barat. “Pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung seru dan menarik, karena telah tercatat pemain-pemain terbaik dieranya ikut berpartisipasi,” ungkap Aprius, yang mantan pemain sepak bola di era Galatama Semen Padang itu.

Ditambahkannya, pertandingan akan berlangsung dari sore hingga malam hari, dimulai pukul 17.00 s/d 23.00 wib. Dan penonton tidak dipungut bayaran alias gratis.

Sesuai rencana Liga Bulutangkis Semen Padang I-2013 akan dibuka secara resmi oleh Direksi PT Semen Padang, yang dihadiri oleh Ketua Pengprov PBSI Sumbar Basril Basyar yang juga dewan komisaris PTSP dan Ketua Umum FKKSP, Desri Ayunda. (h/rel)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

19

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

P

asca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal konstitusionalitas tugas dan/atau kewenangan legislasi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), yang setara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden, para senator— baik selaku pimpinan maupun anggota di alat kelengkapan DPD— saling mengingatkan agar masingmasing meningkatkan kinerjanya seturut beban amanah dan tanggung jawabnya.

“Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba” maka memang setiap usaha tak ada yang langsung memiliki hasil dan sempurna, karena pasti akan melalui berbagai rintangan. Begitu pun “kerja politik” DPD yang usianya segera memasuki tahun kesepuluh. Setelah pembacaan putusan MK, DPD harus gencar menyosialisasikan konsekuensinya karena proses legislasi model tripartit yang melibatkan tiga pihak, yakni DPR, DPD, dan Presiden.

Dalam Sidang Paripurna DPD di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8), Ketua DPD Irman Gusman telah mengingatkan para senator untuk meningkatkan kinerjanya.

Apalagi, beban kerja DPD yang bertambah pasca-putusan MK bukan perkara yang ibarat awal diingat akhir tiada atau melakukan sesuatu tanpa dipikir panjang. Inilah hasil perjuangan.

“Apalagi ini tahun sidang ini (2013-2014) yang terakhir dalam periode kita, jadi kita harus kerja ekstra keras dan cerdas. Sekarang, pasca-putusan MK, beban kita bertambah dibanding sebelumnya, pra-putusan MK. Kita harus saling mengeratkan kerjasama. Kami (pimpinan DPD) meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sejak pagi hingga malam hari, mendampingi kegiatan alat kelengkapan DPD dalam menindaklanjuti hasil perjuangan kita.” Pidatonya dalam pembukaan tahun sidang 20132014 di Sidang Paripurna DPD, Jumat (16/8), juga menyinggung masa akhir pengabdian periode 2009-2014 itu.

“Kita juga mengevaluasi strategi politik DPD untuk terus berperan dalam memperjuangkan kepentingan daerah, agar lebih terbangun sinergisitas DPD dengan lembaga legislatif lain di tingkat nasional dan daerah. Perjuangan mempertahankan eksistensi DPD tidaklah mudah, karenanya kita bersama harus meningkatkan kinerja dengan prinsip kerja keras dan kerja cerdas.

Ke depan, DPD akan semakin berperan sentral dalam memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional.”

Karena putusan MK berlaku sejak pengucapan tanggal 27 Maret 2013 (bersifat final), dan sejak saat itu pula putusan MK mengikat umum—tidak hanya para pihak yang beperkara, oleh karenanya tidak perlu menunggu revisi UU MD3 dan UU P3. “Putusan MK itu bersifat negative legislature, tidak perlu menunggu revisi UU MD3 dan UU P3,” ujar Irman. Jika positive legislature diperankan lembaga parlemen (DPR bersama DPD), dan negative legislature diperankan MK, maka putusan MK menjadi bagian yang mempengaruhi proses legislasi di ranah legislatif.

Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD yang merangkap Koordinator Tim Litigasi DPD I Wayan Sudirta juga mengingatkan beban amanah dan tanggung jawab DPD yang bertambah itu. “PPUU sebagai koordinator legislasi DPD mempunyai beban yang bertambah,” ujarnya dalam sidang pleno PPUU DPD seusai keterpilihannya kembali untuk lima kali berturut-turut sebagai Ketua PPUU DPD di lantai 2 Gedung DPD, Senin (19/8).

Senator asal Bali ini menggambarkan bahwa beban yang bertambah itu merupakan program prioritas PPUU DPD dalam Tahun Sidang 2013-2014, yaitu Prolegnas DPD Prioritas Tahun 2014, RUU Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (RUU MD3) atau RUU Dewan Perwakilan Daerah (RUU DPD).

Perkembangan berikutnya pascaputusan MK, DPR-DPD mesti kembali menyusun pola kerjanya dalam proses legislasi model tripartit. Faktanya tidak segampang membalik telapak tangan. Persoalan antara kedua lembaga negara masih besar. Paling mendasar ialah mekanisme legislasi dan tindak lanjut keputusan DPD di DPR. Namun, DPD tetap optimistis bahwa pola kerja dalam proses legislasi model tripartit antara DPR, DPD, dan Presiden cepat atau lambat akan terwujud.

Menghasilkan UU yang jauh lebih banyak dan jauh lebih bermutu bukan angan-angan menerawang langit. Tentu saja syarat mutlaknya ialah sinergitas antara DPD dan DPR. Tak ayal mekanisme legislasi yang harmonis antara DPR dan DPD selalu menjadi agenda utama pertemuan konsultasi pimpinan DPR-DPD. Mengapa? Karena satu-satunya langkah maju yang konkret dan formal dalam hubungan kelembagaan keduanya ialah penyelenggaraan Sidang Bersama DPRDPD. Konsistensi pelaksanaannya merupakan indikasi makin menguatkan sinergisitas itu.

Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas, senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta, selaku Koordinator Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Tim Kerja Persiapan Sidang Bersama DPRDPD mengingatkan bahwa konsistensi pelaksanaan Sidang Bersama DPR-DPD makin menguatkan sinergisitas itu. “Sinergisitas DPD dan DPR makin dikuatkan dengan konsistensi pelaksanaan sidang bersama,” ucapnya dalam Sidang Paripurna DPD, Kamis (15/8).

“Sidang bersama setiap tanggal 16 Agustus, yang konsisten dilaksanakan bergantian oleh DPR dan DPD, makin memberi warna dalam kemajuan sistem politik dan sistem ketatanegaran. Tidak hanya ritual tahunan.”

Pasca-putusan MK, semestinya hubungan kerja yang saling mendukung bisa terwujud. Faktanya tidak segampang membalik telapak tangan. Persoalan antarlembaga perwakilan masih tetap besar.

Persoalan mekanisme legislasi beserta tindak lanjut keputusan DPD di DPR yang paling mendasar.

Contoh kasusnya ialah sikap Komisi XI DPR yang mengabaikan sama sekali rekomendasi Komite IV DPD atas tiga nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pengganti antar-waktu (PAW), setelah berakhirnya masa jabatan anggota BPK Taufiqurrahman Ruki.

Menyiasatinya, Wakil Ketua DPD La Ode Ida, senator asal Sulawesi Tenggara, menganjurkan agar pimpinan DPD tidak sekadar menyampaikan pertimbangannya kepada pimpinan DPR. Komite IV DPD hendaknya memaparkan langsung hasil fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) calon anggota BPK kepada Komisi XI DPR sebagai wujud pertanggungjawaban.

“Membawa hasilnya untuk mempertanggungjawabkannya secara langsung. Kalau pertimbangan kita tidak diakomodasi oleh DPR maka muncul pertanyaan konstitusionalitasnya. Ini bisa menjadi sengketa kewenangan lembaga negara,” sarannya dalam Sidang Paripurna DPD, Kamis (13/6).

Paradigma baru itu belum terwujud Jejak langkah DPD yang menyoal pengebirian hak dan/atau kewenangan legislasinya melalui pengujian kedua UU semakin serius setelah usia DPD memasuki tahun kedelapan atau sewindu. Namun, sampai detik ini paradigma baru itu belum terwujud. Oleh karena itu, pimpinan DPD bersama Tim Litigasi DPD menyosialisasikan proses legislasi model tripartit di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, tanggal 29 Agustus 2013, dan selanjutnya di beberapa provinsi lain.

Paradigma baru itu harus dipahami dan dimengerti oleh banyak pihak. Sosialisasi ini menjadi sangat penting karena masih banyak penyelenggara negara dan kelompok masyarakat yang belum memahami dan mengerti isi putusan MK, termasuk konsekuensinya, serta tindak lanjutnya. Putusan MK itu informasi publik yang

berdampak terhadap proses legislasi dan berpengaruh pula terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga harus disebarluaskan Menghasilkan UU yang jauh lebih banyak dan jauh lebih bermutu bukan angan-angan menerawang langit. Jika merunut sejarahnya, perjuangan para senator sudah sangat luar biasa. Di tengah keterbatasan fungsi, tugas, dan wewenangnya di Tahun Sidang 2012-2013 yang baru berlalu, para senator menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah ke dalam berbagai keputusan DPD yang disampaikan kepada DPR dan Presiden. Kehadiran DPD justru melengkapi desain lembaga legislatif. Dengan dua kamar dalam parlemen (bikameral) maka terjadilah inter-chamber relations sebagai checks and balances antarlembaga legislatif.

Sejak periode kesatu hingga periode kedua ini, DPD menghasilkan sejumlah keputusan, termasuk beberapa RUU usul inisiatifnya. Total jenderal: 414 buah! Keputusan DPD periode 2004-2009 yang berbentuk usul RUU berjumlah 19 buah, pandangan dan pendapat 92 buah, pertimbangan 7 buah, pengawasan 49 buah, dan pertimbangan tentang anggaran 29 buah; sehingga berjumlah total 196 buah. Sedangkan keputusan DPD periode 2009-2014 (per tanggal 16 Agustus 2013) yang berbentuk usul RUU berjumlah 20 buah, pandangan dan pendapat 95 buah, pertimbangan 7 buah, pengawasan 67 buah, dan pertimbangan tentang anggaran 21 buah, usul Prolegnas 3 buah, rekomendasi 5 buah; sehingga berjumlah total 218 buah.

Dalam kurun waktu 2010-2012, Komite I DPD berhasil merumuskan paket undang-undang otonomi daerah sebagai revisi UndangUndang Nomor 32 Tahun 20014 tentang Pemerintahan Daerah, yang terbagi tiga RUU, yakni RUU Pemerintahan Daerah, RUU Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), dan RUU Desa.

Terhadap ketiga RUU plus RUU Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan, mereka tengah intensif membahasnya bersama DPR dan Pemerintah. Dalam masa sidang ini pula, Komite I DPD menyusun RUU Pengelolaan Daerah Perbatasan, RUU Pengadilan Keagrariaan, dan RUU Otonomi Khusus Bali. Pembahasan RUU Pengelolaan Daerah Perbatasan menjadi jawaban Komite I DPD terhadap berbagai persoalan pembangunan dan pemerintahan di daerah-daerah perbatasan negara, sedangkan RUU Pengadilan Keagrariaan merupakan komitmen pihaknya untuk mengawal reformasi agraria sebagaimana semangat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IX Tahun 2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam.

Otonomi khusus atau otonomi asimetris Mengacu ke konstitusi yang menjamin status otonomi asimetris di Indonesia, Komite I DPD mengkaji peluang penerapannya untuk kasus otonomi khusus Bali. Kajian itu menyimpulkan tiga alternatif penerapan otonomi khusus atau otonomi asimetris, yaitu mengatur asimetrisme melalui undang-undang otonomi khusus, melakukan perubahan terhadap undang-undang pembentukannya, atau melakukan perubahan terhadap beberapa undangundang yang memasukkan substansi kekhususan tersebut di dalamnya.

Sebelum hiruk-pikuk dan tarikmenarik status keistimewaan Yogyakarta, Komite I DPD justru telah lebih dahulu melahirkan RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (RUU Keistimewaan DIY) yang menyepakati mekanisme suksesi kepemimpinan DIY melalui penetapan, bukan pemilihan, bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono yang sedang bertahta di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Sri Adipati Paku Alam yang sedang bertahta di Kadipaten Pakualaman menduduki jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Sidang Paripurna DPD tanggal 26 Oktober 2010 mengesahkan RUU Keistimewaan DIY sebagai RUU usul inisiatif.

Selama masa sidang ini, Komite II DPD telah memutuskan untuk menyusun dua RUU usul inisiatif, yaitu RUU Perubahan Atas UU 18/ 2004 tentang Perkebunan dan RUU Perubahan Atas UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air. Komite II DPD beralasan, UU 18/2004 membuka kesempatan eksploitasi besarbesaran tanpa pembatasan luas maksimum dan luas minimum

lahan perkebunan, sehingga perubahan UU ini menjadi mendesak agar kelak terlahir suatu kebijakan yang sanggup menyelesaikan konflik lahan yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan untuk UU 7/2004, alasan Komite II DPD ialah implementasinya yang menghadapi kendala dan masalah akibat perubahan paradigma pengelolaan sumberdaya air dari barang sosial ke barang ekonomi, sehingga perubahan UU ini harus mampu menyeimbangkan pemanfaatan sumber daya air dengan konservasi, serta pengetatan izin dengan kelestarian lingkungan.

Sebelumnya, tahun 2010 Komite II DPD berhasil menyusun RUU Kelautan dan menyerahkannya kepada DPR untuk dibahas. RUU Kelautan versi Komite II DPD itu mengarahkan pengarusutamaan (mainstream) kegiatan/program pembangunan dan pemerintahan di negara kepulauan bernama Indonesia yang berorientasi ke laut.

Jadi, urusan maritim atau bahari menjadi arus utama kegiatan/ program. Selama penyusunan RUU itu, Komite II DPD mengharmonisasikan materinya dengan 35 existing law (hukum positif).

Awal tahun 2013 ini, sempat beberapa kali Komite II DPD melakukan pembahasan RUU Kelautan itu bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR. Pascaputusan MK, status RUU usul inisiatif DPD tersebut tidak lagi RUU usul DPR, sehingga Baleg DPR tidak lagi berhak dan/atau berwenang untuk melakukan harmonisasi dan pemantapan konsepsi.

RUU dari DPD setara RUU dari Presiden dan RUU dari DPR. Makanya, pembahasan RUU Kelautan itu dilakukan oleh tiga pihak yang setara, yaitu DPR (bukan fraksi), DPD, dan Presiden, sehingga Komite II DPD ikut membahas RUU tersebut sampai tahap sebelum persetujuan.

Komite III DPD fokus mengawasi penyelenggaraan ujian nasional (UN).

Sejak tahun 2009 hingga 2013, Komite III DPD memang tegas-tegas menyatakan penolakannya dan mendesak Pemerintah untuk melaksanakan rekomendasi DPD yang isinya menghapus penyelenggaraan UN sebagai syarat kelulusan peserta didik. Komite III DPD berpendirian, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mendasari penyelenggaraan UN justru melawan UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yang terjadi malah inkonsistensi regulasi.

Selain itu, penyelenggaraan UN mereduksi mutu pendidikan, mengaburkan konsep pendidikan, dan melanggar prinsip-prinsip pembentukan karakter peserta didik.

Penolakan itu juga didorong oleh beragam penyimpangan seperti kebocoran soal dan kunci jawaban, serta memboroskan anggaran.

Kemudian, Komite III DPD fokus mengawasi pencairan dan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kurang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah. Komite III DPD juga fokus mengawasi pemberlakuan kurikulum 2013 yang terkesan dipaksakan oleh Pemerintah, padahal Komite III DPD berpandangan bahwa pemberlakuan kurikulum 2013 itu memerlukan sosialisasi menyeluruh kepada guru.

Komite III DPD konsisten mengawasi pelaksanaan UU 13/ 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, UU 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak, serta menyoroti penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya kesiapan PT Jamsostek (Persero), PT ASKES (Persero), dan PT Taspen (Persero) sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Ihwal penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, Komite III DPD menganggap betapa pentingnya persoalan itu.

Namun dalam beberapa kali kesempatan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) kerap berhalangan untuk menghadiri rapat kerja Komite III DPD. Komite IV DPD wajib menyampaikan pertimbangannya terhadap RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran sebelumnya seperti Sidang Paripurna DPD tanggal 2 September 2013 yang memutuskan untuk menetapkan pertimbangan DPD terhadap RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2012, juga wajib menyampaikan pertimbangannya terhadap Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (RAPBN) TA 2014, termasuk APBN-P TA 2013. Dalam Sidang Paripurna DPD tanggal 13 Juni 2013, mereka menyampaikan pertimbangannya terhadap APBNP TA 2013 kepada Pemerintah dan DPR. Selain itu, sebagai salah satu lembaga perwakilan yang menerima hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komite IV DPD juga wajib menyampaikan pertimbangannya sebagai tindak lanjut. Contohnya, Pertimbangan DPD terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Semester II BPK Tahun 2012 disahkan Sidang Paripurna DPD tanggal 8 Juli 2013 dan disampaikan kepada Pemerintah dan DPR. Dalam Sidang Paripurna DPD tanggal 8 Juli 2013, mereka menyampaikan pertimbangannya terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal serta dana transfer daerah dalam RUU APBN TA 2014. Mereka menyatakan, selama kurun waktu 20102013 pertumbuhan ekonomi daerah amat bervariasi. Pertumbuhan ekonomi rata-rata daerah yang kaya sumberdaya alam ternyata amat rendah, jauh di bawah ratarata nasional, seperti Riau (3,32%), Kalimantan Timur (2,44%), Nusa Tenggara Barat (1,75%), dan Papua (1,41%). Tapi inflasinya ternyata jauh lebih tinggi. Kenyataan itu harus menjadi perhatian dalam penetapan kebijakan fiskal yang selama ini gagal mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran serta kesenjangan antardaerah. Menyangkut target penerimaan negara itu, Komite IV DPD melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU perpajakan, yang tujuannya antara lain mengoptimalkan pemanfaatan dan penggalian potensi pajak di pusat dan daerah, mengetahui kendala pelaksanaan UU perpajakan, serta memperoleh bahan penyusunan kebijakan perpajakan di pusat dan daerah.

Pertanggungjawaban moral dan politis Berbagai keputusan itu juga hasil optimal kerja politik para senator setelah di masa reses melakukan kegiatan di daerah dan menyampaikan Laporan Kegiatan di Daerah pada Sidang Paripurna DPD. Penyampaian laporan kegiatan itu bermakna bahwa keempat anggota DPD, baik perorangan maupun bersama-sama, telah melaksanakan kewajibannya sebagai pertanggungjawaban moral dan politis kepada konsituen di daerah pemilihan, khususnya ketika menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah. Mereka menyosialisasikan DPD beserta produk-produknya, sekaligus mengupayakan penguatan DPD melalui kerja-kerja politik lainnya. Disamping itu, mereka melaksanakan agenda prioritas alat kelengkapan DPD serta agenda lain yang urgen dan relevan dengan sesuai perkembangan keadaan.

Keempat anggota DPD asal daerah pemilihan masing-masing menyampaikan Laporan Kegiatan Anggota DPD di Sidang Paripurna DPD. Dibacakan salah satu anggota DPD, Laporan Kegiatan di masa reses itu menyinggung berbagai persoalan masyarakat dan daerah antara lain isu kerjasama pembangunan antarwilayah dan kawasan per-regional guna meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang. Laporan Kegiatan juga menyinggung dukungan masyarakat terhadap amandemen kelima Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945) yang memperkuat posisi DPD di ranah parlemen dan tata negara.

Tidak jarang, Laporan Kegiatan itu mengingatkan para senator agar melakukan penyerapan aspirasi konstituen (masyarakat) di masa reses sebagai salah satu dari sepuluh kewajiban anggota DPD. Penyerapan aspirasi itu bukan tindakan asal serap saja, tetapi menginventarisasi masalah masyarakat dan daerah yang strategis.

Terhadap aspirasi itu, para senator

membaginya dalam tiga kategori: kesatu, untuk masalah berlingkup lokal, mereka menyerahkan tindak lanjutnya kepada bupati/walikota di wilayah bersangkutan dan mereka tetap memantau penyelesaiannya di masa reses berikut; kedua, untuk masalah berlingkup regional, mereka menyerahkan tindak lanjutnya kepada gubernur dan mereka tetap memantau penyelesaiannya di masa reses berikut; dan ketiga, untuk masalah berlingkup nasional, mereka membawanya ke Jakarta, menyampaikannya dalam sidang paripurna DPD, serta menemukan solusi dan alternatifnya dalam rapat komite atau alat kelengkapan lainnya.

Keempat anggota DPD di masa reses memang melakukan kegiatan di daerah, dan karena setiap anggota DPD, kecuali pimpinan DPD, menjadi anggota salah satu alat kelengkapan DPD, maka sekian banyak produk alat kelengkapan DPD tentu saja urgen dan relevan bagi perkembangan dan kebutuhan daerah. Dalam bahasa ringkasnya, berbagai keputusan DPD itu membuktikan semakin meningkatnya produktivitas alat kelengkapan DPD. Keputusan DPD itu merupakan hasil kerja politik para senator ketika menyikapi persoalan negara dan bangsa. Namun, entah bagaimana nasib sekian banyak keputusan DPD itu. Oleh karena itu, memasuki tahun sidang terakhir ini yang merupakan tahun politik, Ketua DPD mengajak para senator untuk optimistis dan menjaga konsistensi ritme kerjanya agar tetap produktif serta motivatif.

Kini, keterlibatan DPD dalam pengajuan dan pembahasan RUU bidang tertentu merupakan “rukun wajib”. Putusan MK itu bersifat final dan mengikat. Tanpa keterlibatan DPD maka semua produk UU menjadi cacat formal. Konsekuensi UU yang cacat formal ialah produk tersebut tidak sah atau batal demi hukum. Masyarakat bisa saja tidak melaksanakan UU itu atau menggugurkannya melalui permohonan uji formal di MK. Pengujian ini juga disebut judicial review.

Teori pengujian (toetsing) membedakan antara materiile toetsing dan formeele toetsing karena menyangkut perbedaan pengertian antara wet in materiile zin (undang-undang dalam arti materiil) dan wet in formele zin (undang-undang dalam arti formal). Pengujian atas materi muatan undang-undang adalah pengujian materiil, sedangkan pengujian atas pembentukan undangundang adalah pengujian formil.

Akankah semua produk UU yang mengalami cacat formal harus digugurkan oleh MK? Bukankah sistem ketatanegaraan modern mempraktekkan checks and balances yang tidak hanya antara eksekutif, yudikatif, dan legislatif, namun juga checks and balances antarkamar dalam parlemen. Salah satu tujuan pembentukan dua kamar dalam parlemen ialah mengoptimalisasikan fungsi legislasi, sebab two eyes are better than one eye—dua mata yang bekerja dalam legislasi akan lebih baik. Optimisme inilah yang menggaransi bahwa keterlibatan DPD justru akan menghasilkan UU yang jauh lebih banyak dan jauh lebih bermutu.

Jadi, wajar saja jika sebagian para senator menyambut lega hasil permohonan uji materi (judicial review) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3), serta UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU P3) terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), yang diajukan pimpinan DPD tanggal 14 September 2012. Keterlibatan DPD menjadi obat mujarab agar semua produk UU tidak cacat formal.

Berkat kerja keras dan kerja cerdas mereka, putusan MK menjadi kado istimewa ketika usia DPD menginjak tahun kesembilan. Dirgahayu!

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

20

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Pengurus PMI Dilatih Siaga Bencana LINGKAR M Alfajri Dilantik Jadi Kepala Dinas Pariwisata SOLOK, HALUAN — Drs M Alfajri MM dilantik Bupati Solok Syamsu Rahim menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok yang baru, menggantikan pejabat lama Jasman.

Alfajri yang sebelumnya menjabat Kepala KPPPU setempat, merupakan satu-satunya pejabat eselon IIb yang dilantik Bupati Syamsu Rahim, bersama 179 orang pejabat eselon IIIa, IIIb, IVa, IVb dan eselon V serta kepala sekolah lainnya, di ruang pelangi Arosuka, Jumat (27/9).

Pria berpenampilan tenang berwibawa asal Talang Babungo Alahan Panjang itu, selama ini terkenal mudah bergaul dengan siapa saja dan terkenal dekat dengan wartawan.

Pasalnya Alfajri sendiri pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Inforkom beberapa tahun lalu, dan sempat memimpin rombongan wartawan Kabupaten Solok studi jurnalistik ke negeri Jiran Malaysia dan Singapura pada tahun 2007 lalu di saat kepemimpinan mantan Bupati Solok, Gusmal.

“Insya allah saya akan menjalankan amanah dengan sebaik mungkin dan membangun pariwisata Kabupaten Solok ke arah yang lebih baik lagi,” tutur Alfajri kepada rekan-rekan wartawan usai acara pelantikan oleh Bupati Syamsu Rahim.

Selain Alfajri, sejumlah pejabat dengan posisi cukup penting yang dilantik Bupati Syamsu Rahim di antaranya adalah Soni Sondra SE yang menduduki jabatan Sekertaris BPBD Kabupaten Solok menggantikan pejabat lama Bujang Latif yang pindah ke SKPD lain di Arosuka.

Kemudian Zulherius kembali dipercaya Bupati Syamsu rahim menjadi Kepala Tata Usaha RSUD Arosuka yang beberapa tahun lalu pernah dijabatnya, menggantikan pejabat lama Yoserizal yang pindah tugas ke Dinas Sosial Tenaga Kerja di Lubuk Selasih.

Selanjutnya adalah Bustaman SPd yang pindah tugas dari Dinas Pariwisata menjadi Kasubag Humas Sekwan DPRD menggantikan Asnul Hakim, yang pindah tugas sebagai Kasubag PDE Bagian Humas Pemkab Solok menggantikan pejabat lama Joni.

“Insya allah saya akan menjalankan amanah sebaik mungkin dan mohon dukungan moril serta kritik saran rekan-rekan wartawan untuk menegur saya, bila saya salah melangkah,” pungkas Bustaman. (h/ris)

67 Guru SD Pembina Pramuka Ikut Orientasi SOLOK, HALUAN — Sebanyak 67 orang guru SD Pembina Pramuka dari 4 wilayah Kecamatan mengikuti orientasi di Sanggar Kegiatan Belajar Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi, Jumat hingga Minggu (27-29/09).

Mereka berasal dari Kecamatan Bukit Sundi, Lembang Jaya, Tigo Lurah dan Payung Sekaki.

Wakil Bupati Desra Ediwan Anan Tanur didampingi Zulmasdiawarman, Jon Afnel Hendri dan Mulyadi Cemok yang membuka kegiatan itu berharap seluruh peserta kian memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih mumpuni setelah mengikuti orientasi tersebut, untuk kemudian memberikan ilmu pengetahuan yang diperoleh kepada para siswa yang menjadi anggota Pramuka di Gugus Depan atau Gudep di sekolah masingmasing, dalam rangka menggairahkan kembali kegiatan kepramukaan di masing-masing sekolah tempat mereka bertugas.

Terpisah, Zulmasdiawarman dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Solok didampingi Jon Afnel Hendri dan Mulyadi Cemok kepada Haluan mengatakan, materi pelatihan yang diberikan kepada para peserta adalah baris-berbaris dan tali temali.

Kemudian ada juga masalah atribut pakaian kelengkapan kepramukaan dan semboyan.

“Instruktur atau korps pelatih yang sudah berpengalaman semuanya berasal dari Kwarcab Pramuka Kabupaten Solok,” tutur Zulmasdiawarman yang juga Sekertaris KONI Kabupaten Solok itu.

Salah seorang peserta orientasi Rosnemawira yang juga guru SD Negeri 10 Lembang Jaya kepada Haluan mengatakan, materi yang diterima selama orientasi bermanfaat bagi mereka dan juga para siswa anggota Pramuka.

“Kami bertekad menjadikan para pramuka di sekolah masing-masing menjadi pramuka yang bertalenta tinggi yang kelak bisa membawa nama harum sekolah dan Kabupaten Solok di kancah kepramukaan di ranah Minang,” papar Rosnemawira. (h/ris)

SOLOK, HALUAN — Untuk meningkatkan pemahaman pengurus dan relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok menggelar orientasi kepalangmerahan untuk pengurus PMI kecamatan seKabupaten Solok, bertempat di aula SMP 03 Sumani, Sabtu (28/9), kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus PMI Provinsi Sumbar.

Selain sebagai pemantapan terhadap semangat kepalangmerahan, kegiatan ini juga dimaksudkan agar para relawan dan pengurus mampu mengimplementasikan dalam bertugas sesuai dengan tupoksinya.

“Ini penting, agar pelayanan kepada masyarakat sesuai standar yang telah ditetapkan, dan penanggulangan resiko bencana sedini mungkin,” ungkap pengurus PMI Kabupaten Solok H. Am Karana.

Sebagai daerah yang rawan bencana, menurutnya kesiapan para relawan dan pengurus PMI di masing-masing kecamatan dalam menghadapi setiap kemungkianan resiko yang akan terjadi sangat diperlukan.

“Kita tidak tahu kapan bencana itu akan terjadi, jangan sampai nanti saat bencana terjadi kita selaku relawan dan pengurus, panik duluan, karena tidak ada kesiapan untuk itu,” jelas Wali Nagari Labuah Panjang Kec. X Koto Diatas ini kepada Haluan.

Saat ini, di Kabupaten Solok juga dikembangkan Program Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang disponsori oleh pemerintah Perancis, yang dilaksanakan di tiga nagari sebagai antisipasi dan persiapan menghadapi bencana letusan Gunung Talang. Tiga nagari itu adalah Batu Bajanjang, Sungai Janiah, dan Aia Batumbuk.

“Masyarakat dilatih memiliki kemampuan melakukan berbagai hal berkaitan dengan pengurangan ancaman, risiko dan dampak bencana secara mandiri pada skala terbatas, terutama saat pertama kali terjadi bencana,” katanya, seraya menjelaskan, SIBAT dibuat untuk dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui peran aktif masyarakat.

Terkait orientasi itu sendiri, kegiatan itu dilaksanakan di dua tempat berbeda yaitu pada tanggal 21 September dipusatkan di Alahan Panjang untuk pengurus PMI kecamatan yang berada daerah Kabupaten Solok bagian Sslatan, sedangkan untuk pengurus PMI kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Solok bagian utara orientasinya dipusatkan di Sumani. (h/cw-ndi).

PELANTIKAN — Bupati Syamsu Rahim mengucapkan selamat kepada Drs M Alfajri MM yang dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok menggantikan pejabat lama Jasman, bersama pejabat lainnya di ruang pelangi Arosuka, Jumat (27/9). RISWAN JAYA

Masyarakat Diminta Waspada Bencana Alam AROSUKA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok mengimbau masyarakat di daerah itu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, mengingat akhirakhir ini curah hujan tinggi dan disertai angin kencang.

Bupati Solok Syamsu Rahim di Arosuka, Senin, mengatakan beberapa bagian dari wilayah kabupaten tersebut rawan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, imbunya, curah hujan sepekan terakhir cukup tinggi yang disertai angin kencang menyertai perubahan iklim.

“Jangan tunggu musibah datang, setelah itu baru waspada. Kewaspadaan harus ditingkatkan setiap saat.

Selain itu juga memperhatikan berbagai hal di sekitar kita yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan raga,” kata dia.

Bupati juga meminta untuk melakukan pencegahan

seperti menebang pohon besar yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah, kemudian menghentikan aktivitas yang menyebabkan longsor, serta memperbaiki sanitasi yang tersumbat.

Bupati menyebutkan kawasan di Kabupaten Solok yang sering terjadi bencana alam diantaranya Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kecamatan X Koto Diatas, Kecamatan Payung Sekaki, dan Kecamatan Hiliran Gumanti.

Penduduk di daerah tersebut justru banyak membangun rumah di tebing dan lereng bukit yang sewaktu-waktu lahan tersebut berpotensi ambruk, seperti musibah tanah longsor di Nagari Saok Laweh Kecamatan Kubung beberapa tahun lalu.

Dia mengatakan pemkab melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat di daerah rawan bencana agar mereka menyadari ancaman

yang bencana alam yang kapan-kapan bisa terjadi dan merelokasi rumahnya ke tempat aman.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Abdul Manan mengatakan wilayah rawan bencana karena posisinya di kaki Bukit Barisan dan dekat dengan Gunung Talang.

“Meskipun demikian, kami selalu berupaya mem-

berikan sosialisasi, dan meminta mereka pindah ke tempattempat yang aman,” katanya.

Sementara dalam upaya menanganan korban ketika terjadi bencana alam, BPBD Kabupaten Solok telah berkoordinasi dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) di masing- masing kecamatan.

“Sebab yang sangat membantu dalam penanganan bencana adalah KSB kecamatan,” katanya. (h/ans)

PENGURUS PMI Kabupaten Solok H. Am. Karana memberikan pemaparan tentang siaga bencana pada Acara Orientasi Pengurus PMI kecamatan se Kabupaten Solok di aula SMP 03 Sumani, Sabtu (28/9). YUTIS WANDI

Pemkab Solok Gasak CS Kora 4-2 ANGGOTA DPR RI yang juga Ketua DPP PPP Epyardi Asda (kiri) menyaksikan putri sulungnya Atari Gauti Ardi menyerahkan bantuan TV untuk pemuda nagari Muara Panas di acara turnamen sepak bola Epyardi Asda Cup di lapangan Raya Muara panas kecamatan Bukit Sundi Sabtu (28/9).

RISWAN JAYA

SOLOK, HALUAN — PS Pemkab Solok menggasak anakanak CS Korta Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar 4-2 (22) di ajang Semi Final turnamen sepak bola Epyardi Asda Cup tahun 2013 yang digelar di lapangan raya Limau Kunik Nagari Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi, Sabtu (28/9) petang.

Pertandingan panas dan

mendebarkan yang berlangsung seru itu disaksikan langsung anggota DPR RI yang juga Ketua DPP PPP H Epyardi Asda didampingi putri sulungnya Atari Gauti Ardi yang juga caleg DPR RI dapil Sumbar I nomor urut 8 dan Ketua DPC PPP Kabupaten Solok Yondri Samin dan lima ratusan penonton lainnya.

Wasit Edo didampingi

asisten wasit I Bisal dan asisten wasit II Roby, harus mengeluarkan 4 kartu kuning masing-masing untuk 2 orang pemain kedua kesebelasan yang bertanding, yang tampil ngotot bahkan harus saling sikut dalam lapangan saat berebut bola untuk memenangkan tim masingmasing.

Empat gol kemenangan anakanak Pemkab Solok yang

dimotori pemain senior berpengalaman Yoserizal Oce sebagai kapten dan dua gelandang elegan Oscar serta Pemilyanto itu, dicetak oleh striker haus gol merekab Solok Rio bernomor punggung 16 lewat hatriknya di menit ke I, menit 20 dan menit ke 60.

Satu gol pemkab Solok lainnya dicetak oleh Hengky pemain bernomor punggung 4 di menit ke 75 ke gawang CS Kora Kampung Batu Dalam yang dikawal kiper eksentriknya Hendro.

Sedang dua gol CS Kora yang ditangani manejer Pemi ke gawang Pemkab Solok yang dikawal kiper Iqbal dengan manejer tim Riki Karnova itu dicetak oleh Remon menit ke 25 dan striker Ade menit ke 55.

Serangan balik cepat yang diperagakan anak-anak CS Kora untuk menyamakan kedudukan ke kotak 16 meter PS Pemkab Solok selalu kandas, berkat permainan cemerlang barisan pertahanan pemkab Solok yang digalang Ayang Umum dan kawan-kawan.

Dengan hasil tersebut PS

Pemkab Solok melaju ke partai final yang akan digelar minggu depan.

Epyardi Asda memuji permainan ngotot kedua kesebelasan yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di dalam lapangan.

“Turnamen sepak bola Epyardi Asda Cup ini dalam rangka menjalin silaturahim antar sesama generasi muda dan dalam rangka melahirkan atletatlet sepak bola di masa depan,” tutur Epyardi Asda didampingi Atari Gauti Ardi dan Yondri Samin.

Panitia pelaksana turnamen sepak bola Epyardi Asda Cup tahun 2013 itu Jamalus didampingi rekannya Abang, kepada Haluan mengatakan, turnamen diikuti oleh 16 tim terbaik dari kabupaten dan Kota Solok.

Babak grand final akan dilangsungkan Minggu 6 Oktober dengan hadiah juara I, uang Rp3 juta dan tropi lepas Epyardi Asda, juara II, III dan IV masingmasing mendapat hadiah uang Rp 2 juta, Rp1,5 juta dan Rp 1 juta serta tropi lepas juga dari Epyardi Asda. (h/ris)

Masyarakat Diimbau Hemat Pakai Listrik MANEJER PLN Rayon Kayuaro Solok Hevlin Vanmarbosh dr RISWAN JAYA

SOLOK, HALUAN — Manejer PLN Rayon Kayuaro Solok Hevlind Vanmarbosh menghimbau masyarakat pelanggan di wilayah

setempat, untuk senantiasa berhemat memakai listrik dalam keseharian.

Hal itu dikatakan Hevlin Vanmarbosh melalui Haluan

usai memberi penyuluhan kepada masyarakat pelanggan listrik PLN secara mobile, berpindah tempat dari satu kawasan ke kawasan lain di wilayah Kecamatan Gunung Talang dan Kecamatan Kubung.

Hal itu dilakukan Hevlind Vanmarbosh dalam upayanya menyosialisasikan hemat pemakaian listrik kepada masyarakat pelanggan dan menyosialisasikan tugas-tugas pokok PLN dalam rangka melistriki nusantara demi masyarakat Indonesia yang

lebih baik dan sejahtera.

“Tetaplah berhemat memakai listrik dan matikan bola-bola lampu yang tak ada orang di dalam ruangan di rumah masing-masing,” tutur Hevlin Vanmarbosh.

Ketua Serikat Pekerja PLN wilayah Solok, Sijunjung, Sawahlunto dan Dharmasraya itu juga menghimbau kepada masyarakat banyak, untuk tidak berhubungan dengan calo atau oknum-oknum tertentu, yang mengaku bisa mengurus proses pemasangan arus listrik PLN ke rumah

warga jika ingin mengurus sambungan listrik baru.

“Jangan percaya calo, langsung saja datang ke kantor PLN terdekat. Permohonan yang masuk pasti segera ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku di PLN,” paparnya.

Selain itu, ujar Hevlin, mengemukakan, bagi masyarakat banyak yang memerlukan bantuan informasi terkait pemasangan sambungan baru masalah gangguan pelayanan dan lain sebagainya, bisa menghubungi

call center PLN di nomor (0755) 123.

Hevlin Vanmarbosh juga meminta pengertian masyarakat banyak untuk memberi izin petugas PLN menebang atau memotong pohon di sekitar halaman rumah atau ladangnya, bila ada jaringan kabel listrik PLN yang terganggu akibat dahan atau ranting pohon milik masyarakat yang tumbang dan mengganggu jaringan listrik PLN. Selain itu, imbuh Hevlin mengemukakan, diminta ban>> Editor :Nova Anggraini

tuan masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di daerah yang ada jaringan kabel listrik PLN, karena apabila layang-layang dan benangnya tersangkut di rentangan jaringan kabel listrik PLN, bisa mengganggu dan yang dikhawatirkan bisa menyebabkan kabel listrik PLN putus.

“Yang juga penting adalah biasakan membayar tagihan rekening lsitrik di bawah tanggal 20 setiap bulannya,” pungkas Hevlin Vanmarbosh. (h/ris) >> Penata Halaman: Rahmi

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

21

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Gara-gara Arumi, Stewart Terjun ke Akting AWALNYA, Stewart Henri hanya mengantarkan Arumi Bachsin yang merupakan sepupunya untuk menjalani sesi casting. Namun, ternyata pria kelahiran 25 Oktober 1986 tersebut justru ikut ‘kecipratan’ untuk menjadi seorang aktor.

“Nemenin sepupu awalnya, Arumi Bachsin. Kebawa dia, jadi ikut main aja. Sekitar tahun 2008-2009. Main di Islam KTP, PEREMPUAN MEMBAWA BERKAH. Trus film SANTET KUNTILANAK, RUMAH KENTANG,” kata Stewart di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan (29/9).

Namun, saat ini dirinya tengah sibuk menjadi presenter bagi acaraacara olahraga di beberapa stasiun televisi swasta. Stewart pun berani menolak tawaran akting. Salah satu acara olahraga yang sedang menjadi fokus dia adalah Piala Dunia U-23 yang akan dilangsungkan di Uni Emirat

Arab.

“Nolak akting, diminta fokus dulu di Piala Dunia ini. Tawaran akting, iklan juga ga diambil dulu. Banyak waktu jeda sih. Tapi kalau diambil syuting, tar pasti gak bisa,” tuturnya.

Awalnya, Stewart mengaku tidak percaya diri ketika ditawari manajer, karena dirinya paling tidak berbakat berbicara di depan televisi, live di hadapan orang banyak.

“Namun kebetulan bola, suka bola banget. Presenting bola itu kayak ga kerja, suka. Lingkungan bergaulnya juga lebih sehat di presenting,” imbuhnya.

Stewart berharap bisa menjadi salah satu presenter yang baik. “Pengen dapat imej sebagai presenter yang bagus. Presenter itu kayak nyanyi, harus bisa main vokal juga. Kalau yang sering nonton ISL, udah pada tau, presenter masuk, karena sering ngomong masuk,” tandasnya. (h/kpl)

ALYA ROHALI

Kagumi Penderita Lumpuh Otak SAAT menjadi MC di acara sosial World Celebral Palsy Day Jakarta, Alya Rohali mengungkapkan kekagumannya pada para penderita celebral palsy.

Mereka masih bisa melakukan banyak hal, walau memiliki mengalami persoalan di otak.

“Mereka cerdas. Contohnya, mereka ini bisa melukis dengan bagus,” ujar perempuan kelahiran 1 Desember 1976 itu saat dijumpai Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Minggu (29/9).

Alya mengaku ingin mensosialisasikan pada masyarakat ataupun pemerintah agar tidak mengacuhkan para penderita celebral palsy atau lumpuh otak itu.

“Saya berharap ada uluran tangan dari masyarakat maupun pemerintah bagi penderita palsy yang kekurangan ekonomi, sehingga mereka bisa dibantu guna mendapatkan kesehatan berarti untuk kelangsungan kedepannya,” katanya.

Lenny Siregar Henson atau yang lebih dikenal dengan Mama Lemon, selaku penggagas acara tersebut kaget, dengan jumlah penderita cerebral palsy yang cukup banyak.

Makanya peran masyarakat dan pemerintah dirasa penting untuk meringankan beban mereka.

“Awalnya hanya 100 yang diundang tapi ternyata penderitanya cukup banyak dan akhir batas pendaftaran menjadi 300. Makanya kita meminta pemerintah untuk ikut membantu,” tutup Mama Lemon. (h/kpl)

Dul Segera Diperiksa SEJAK keluar dari rumah sakit Pondok Indah, Abdul Qodir Jaelani atau Dul belum juga diperiksa oleh penyidik. Sempat beredar kabar, putra Ahmad Dhani ini akan diperiksa sekitar 6 bulan ke depan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto belum bisa memastikan jadwal pemeriksaan Dul. “Itu pendapat (diperiksa 6 bulan ke depan), boleh saja. Kita lakukan, kalau dinyatakan sehat psikis dan fisik oleh dokter bisa langsung

diperiksa,” katanya di Polda Metro Jaya, Senin (30/9).

Berkaca dari teman Dul, Noval yang saat kecelakaan berada satu mobil dengan Dul, sudah diperiksa oleh penyidik. Kemungkinan besar dalam waktu dekat Dul akan menyusul diperiksa.

“Terbukti NV itu bisa diperiksa meski patah kaki dan di kursi roda. Kalau AQJ kondisinya dimungkinkan akan diperiksa.

Kami masih lihat keterangan dokter dan psikolog,” pungkasnya. (h/kpl)

SYAHRUL WIRDA

Kemenag Kawal Moral Umat MUDA, energik dan bersahabat. Begitu kesan pertama saat bertemu dengan Kepala Kantor Kemenag Sumbar, Syahrul Wirda. Lelaki kelahiran 24 Juni 1963 ini, dilantik pada 18 September lalu oleh Menteri Agama RI di Jakarta.

Namun dia bukan orang baru di jajaran Kemenag Sumbar, karena sebelumnya Syahrul adalah Kabid Agama dan Keagamaan Islam di Kemenag Sumbar. Dan dia tercatat sebagai salah satu Kepala Kanwil Kemenag termuda di tanah air setelah Aceh.

Mengawali tugasnya sebagai dalam melayani urusan umat di Sumbar, Syahrul sudah menyusun sejumlah program kerja.

Diantaranya akan membenahi internal Kemenag, sehingga bisa memenuhi harapan masyarakat, sebagai pengawal moral umat dan menjadi imam bagi SKPD lainnya di Sumbar.

Dan hal itu, seiring pula dengan target yang hendak

dicapainya, menjadikan masyarakat Sumbar sebagai contoh umat yang baik.

Misalnya saja percontohan kerukunan umat beragama, pembinaan umat dan pembinaan pasca haji.

“Harapan masyarakat yang ditumpangkan pada kita cukup berat. Tetapi saya tak merasa berat melaksanakannya. Karena semua itu bisa dilakukan secara bersama dengan seluruh elemen masyarakat daerah ini,” kata suami dari Syamsidar ini.

Untuk maksud tersebut, dalam waktu dekat ini seluruh ormas Islam akan diundang untuk menyerap aspirasi mereka tentang kondisi umat terkini. Seluruh persoalan itu akan dicarikan solusinya.

Selain itu, pihaknya juga akan menetapkan SOP dalam melayani umat. Sehingga ada kepastian lamanya berurusan dengan jajaran Kemenag itu.

Dan semuanya harus berjalan dengan cepat. Jangan biarkan masyarakat menunggu lama. (h/vie)

Novi Amalia Berusaha Bunuh Diri MODEL cantik Novi Amalia kembali berulang. Dia melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat bagian tubuhnya di apartemennya. Saat ini Novi telah dibawa petugas kepolisian ke RSKO Cibubur untuk diberikan perawatan.

“Betul, dia (Novi) memang dibawa ke sini. Dibawa sama petugas dari polres kayaknya deh,” kata petugas RSKO Cibubur, Suster Yani saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (28/9).

Menurut Yani, saat ini Novi masih berada di Unit Gawat Darurat (UGD). Belum terlihat pula pihak keluarga ataupun teman-temannya.

“Belum ada pihak keluarga, apalagi yang lainnya. Cuma Editor : Devi Diany

masih ada beberapa petugas polres aja,” ujarnya.

Sebelumnya, ayah Novi juga membenarkan kalau model cantik itu kembali melakukan percobaan pembunuhan. Suryadi menambahkan, informasi tersebut didapatkan setelah petugas dari Polsek Bekasi Timur menghubunginya. Petugas tersebut mengatakan Novi memang menyayat salah satu bagian tubuhnya.

“Kejadiannya sekitar jam 21.00 WIB,” ujarnya.

Kendati demikian, Suryadi belum mengetahui alasan untuk mencoba bunuh diri lantaran dia masih berada di Medan. “Kurang tahu juga, karena kita ini juga masih di Medan,” tutup Suryadi. (h/kpl) Penata Halaman : Rahmi

22

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

123456789012345678901 123456789012345678901 123456789012345678901 123456789012345678901 123456789012345678901 123456789012345678901 123456789012345678901

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Pemadaman Bergilir?

PEMADAMAN bergilir masih berlangsung di Sumatera Barat. Sebenarnya tak hanya di Sumatera Barat saja, di provinsi lain seperti Riau, Jambi dan Sumatera Utara pun mengalami hal serupa. Untuk itu PLN mohon maaf setulus-tulusnya kepada segenap pelanggan PLN atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh pemadaman listrik bergilir tersebut.

Dalam hearing PLN dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat 30 Agustus 2013 lalu, PLN telah menyampaikan apa penyebab terjadinya terjadinya pemadaman bergilir di Sumbar. Termasuk memberikan alternatif solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi pemadaman tersebut.

Meski demikian, saat PLN melakukan diskusi terbuka dengan BEM Universitas Andalas, General Manager PLN Wilayah Sumbar, Wasito Adi secara terbuka menyampaikan penyebab pemadaman beserta strategi dan upaya yang dilkukan PLN untuk mengatasinya.

Tak ada niat dari PLN untuk dengan sengaja melakukan pemadaman tanpa alasan. Hal ini terpaksa dilakukan karena ada beberapa hal yang memaksa PLN untuk melakukan hal tersebut, yaitu : 1. Kerusakan Mesin Pembangkit di PLTU Ombilin.

2. Turunnya elevasi air di Danau Maninjau, Danau Singkarak dan Koto Panjang.

3. Keterlambatan operasi PLTU Teluk Sirih.

Akibat kerusakan di PLTU Ombilin tersebut, pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah termasuk Sumatera Barat pun berkurang drastis. PLTU Ombilin memiliki 2 unit pembangkit yang seharusnya bisa menyuplai listrik hingga 180 MW, namun saat ini hanya bisa memproduksi sekitar 65 MW. Sementara turunnya elevasi air Danau Maninjau dan Singkarak mengakibatkan tidak maksimalnya operasi PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Koto Panjang. Elevasi air di ketiga Danau tersebut sudah kritis dan mendekati batas minimal yang memungkinkan beroperasinya PLTA, sehingga dengan kondisi tersebut hanya bisa dioperasikan selama 4 jam pada malam hari.

PLTU Teluk Sirih yang diharapkan bisa menjadi solusi ternyata juga mengalami beberapa kendala . Akibatnya PLTU Teluk Sirih belum bisa masuk ke dalam sistem interkoneksi dan tambahan daya yang diharapkan bisa membantu mengurangi pemadaman pun urung terlaksana. Dari hitungan kendala di atas maka defisit daya Sumatera Bagian Tengah mencapai 110 – 240 MW per hari.

Daya yang dihasilkan pembangkit di Sumbar saat ini saat beban puncak hanya sekitar 390 MW, sementara kebutuhan listrik masyarakat sekitar 460 MW. Pasokan dari Sumatera Bagian Selatan untuk Sumbar hanya berkisar 68 MW. Sehingga masih ada defisit yang pada akhirnya memaksa PLN melakukan pemadaman bergilir dengan durasi 3 jam untuk 1-2 kali sehari.

Upaya yang Dilakukan PLN Lalu apakah PLN tinggal diam menghadapi masalah tersebut? Tentu saja tidak, PLN telah berupaya maksimal untuk mengurangi atau setidaknya meminimalkan terjadinya pemadaman dengan melakukan beberapa hal, diantaranya : 1. Meningkatkan pasokan daya dari sistem Sumatera Bagian Selatan hingga batas maksimal.

2. Melakukan pola operasi agar PLTA menghasilkan daya maksimal saat malam hari yaitu ketika beban puncak pemakaian masyarakat.

3. Melakukan modifikasi cuaca untuk meningkatkan elevasi air di sejumlah danau.

4. Mempercepat pengoperasian PLTU Teluk Sirih. Saat ini PLTU Teluk Sirih sedang melakukan sinkronisasi beban untuk bisa masuk ke dalam sistem interkoneksi Sumatera. Diharapkan dalam waktu dekat PLTU Teluk Sirih bisa beroperasi maksimal agar bisa mengatasi masalah pemadamn ini.

5. Mengoperasikan PLTD Semen Padang 2x5 MW mulai 2 Agustus 2013.

6. Mengurangi pemakaian Pelanggan Industri sebesar 15 MW pada waktu siang hari dan malam hari (Captive Power).

7. Mempercepat perbaikan PLTU Ombilin. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan trafo Ex PLTGU Indralaya.

Selain upaya diatas, PLN pun berupaya untuk menjalin komunikasi dan keterbukaan dengan pelanggan melalui pelaksanaan talkshow di RRI setiap hari selasa pukul 16.00 WIB. Pelanggan bisa bertanya mengenai layanan PLN kepada narasumber, termasuk soal pemadaman.

PLN menyadari bahwa segala upaya yang dilakukan mungkin belum bisa memuaskan pelanggan dan masyarakat. Kami pun memahami pelanggan pun mungkin saja tak mau tau bagaimana isi dapur PLN. Namun yang pasti, PLN tak akan tinggal diam dan terus berupaya agar persoalan pemadaman bergilir cepat selesai. (h/*)

GOTONG ROYONG BERSIHKAN JARINGAN

Semangat PLN Tak Pernah Padam KONDISI mesin-mesin pembangkit rusak parah dan butuh waktu yang cukup panjang untuk memperbaikinya memaksa pemadaman bergilir tak mampu dihindari. Pemadaman juga dipicu kondisi debit air di Singkarak menurun, sehingga PLTA tidak bisa beroperasi maksimal. Tak cukup hanya, itu, mesin PLTD di beberapa titik juga rusak.

Meskipun demikian, semangat PLN Wilayah Sumbar tak pernah padam. Di saat PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan berupaya keras untuk memulihkan kondisi pembangkit, PLN Sumbar juga berusaha sungguh-sungguh melakukan “Perang Padam�.

General Manager PLN Wilayah Sumbar, Wasito Adi mengatakan, perang dimulai dengan memetakan penyebab terjadinya gangguan. Dari pemetaan tersebut, diperoleh kesimpulan 60 persen penyebab gangguan di Sumbar disebabkan oleh pohon.

Jaringan listrik TM (Tegangan Menengah) fisiknya tanpa berbungkus isolator alias

telanjang, sehingga bila jaringan tersebut tersentuh sesuatu, otomatis akan trip sehingga aliran listrik ke rumah tidak mengalir.

Menyikapi hal itu, perang padam, bukan berarti PLN berperang melawan pohon, justru PLN mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai pohon, dengan cara memperhatikan tinggi pohon dan waspada bila tinggi tersebut hampir atau sudah menyentuh jaringan listrik.

Salah satu keseriusan yang ditunjukkan oleh PLN adalah dengan gotong royong melakukan pemangkasan pohon setiap minggu. Hal ini dilakukan hari Sabtu, hari

WAKIL Walikota Payakumbuh, H. Suwandel Muchtar berpose bersama manajemen PLN.

di mana lazimnya instansi tersebut libur. Namun, memandang bahwa persoalan pohon ini tidak boleh dianggap

sepele, para pegawai PLN Sumbar beramai-ramai melakukan pemangkasan pohon ini. Area kerja

pemangkasan pohon ini meliputi seluruh lokasi yang tercakup dalam wilayah kerja PLN Sumbar. (h/*)

Cepat Tanggap Saat Bencana

TALKSHOW PLN di RRI bersama General Manager PLN Sumbar, Wasito Adi didampingi DM Humas, Ridwan.

PLN Wilayah Sumbar juga cepat tanggap saat bencana.

Seperti peristiwa, Sabtu (28/ 9) yang lalu, terjadi badai angin puting beliung di Lubuk Lintah, Padang. Peristiwa yang membuat 15 rumah rusak tersebut mengakibatkan 20 pelanggan PLN mengalami padam. PLN tidak tinggal diam menghadapi hal tersebut.

Pukul 22.30 WIB puting beliung terjadi, pada pukul 03.30 sebagian listrik sudah kembali menyala. Selanjutnya pada pukul 11.30 kondisi listrik pulih, kecuali 15 rumah yang rusak. Untuk rumah yang rusak memang sengaja dihentikan aliran listriknya

agar tidak membahayakan.

Bukan baru kali ini saja PLN responsif dalam menghadapi bencana. Saat gempa 4 tahun yang lalu, PLN cepat menuntaskan masalah kelistrikan, di mana dalam waktu 10 hari listrik sudah kembali normal. Saat terjadi galodo di Pesisir Selatan, PLN juga cepat tanggap dalam menyalakan listrik kembali.

PLN menyadari kondisi bencana sudah cukup memberatkan korbannya, karena itu PLN tidak ingin menambah berat beban para korban dengan ketiadaan listrik. (h/*)

>> Editor: David Ramadian

>> Penata Halaman: Syahrizal

Senantiasa Peduli Linkungan KEPEDULIAN PLN terhadap lingkungannya, terwujud melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) yang rutin direalisasikan. Setelah tahun lalu PLN menyalurkan bantuan dalam bentuk pelatihan keterampilan, pemberian biaya pendidikan (beasiswa) dan bantuan kebersihan lingkungan (tong sampah), tahun ini pun PLN masih terus aktif dalam menyalurkan bantuannya.

Untuk tahun ini PLN telah menyalurkan bantuan kebersihan lingkungan berupa becak sampah sebanyak 7 buah yang tersebar di Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh. Melalui bantuan ini PLN berharap Sumbar semakin bersih dan indah.

Bantuan untuk Kota Padang sendiri diberikan bersamaan dengan perayaan HUT Kota Padang dan aktif berpartisipasi juga dalam karnaval HUT RI di Sumbar. Bantuan tidak berhenti sampai di situ saja, masih akan ada bentuk-bentuk bantuan lain yang saat ini masih dikoordinasikan dengan instansiinstansi terkait. (h/*)

WALIKOTA Padang, Fauzi Bahar menyerahkan piagam penghargaan kepada Plt Manajer Bidang SDM & Umum PLN Wilayah Sumbar, Sugeng Budiyanto.

MANAJEMEN PLN Sumbar bersama BEM Universitas Andalas usai diskusi.

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

23

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

BUPATI APRESIASI POLRES PASBAR

Berantas Miras dan Penyakit Masyarakat PASBAR, HALUAN —Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Baharuddin R mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polres Pasaman Barat atas kesuksesan institusi itu dalam memberantas kejahatan dan penyakit masyarakat yang terjadi selama ini di Pasbar.

ANDIKA

SERAHKAN PAS KAPAL — Bupati Pasbar, H. Baharuddin R menyerahkan Pas Kapal kepada salah seorang nelayan Pasbar pemilik kapal, usai melounching Pas Kapal Kecil 7 GT kebawah, disaksikan Ketua DPRD Pasbar, Yulianto, Kadishub Sumbar dan Kadishub Pasbar, Mardani.

Tiga Sekolah Pelopor Kesadaran Berlalulintas PASBAR, HALUAN — Disaksikan seluruh kepala Dinas Perhubungan se Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kadishub Sumbar, Direktur Lantas Sumbar Bupati Pasaman Barat,Drs. H. Baharuddin R, MM menyerahkan penghargaan pelopor tertib berlalu lintas kepada tiga sekolah di Pasbar, Senin di aula kantor bupati Pasbar.

Penghargaan itu sebagai apresiasi Pemda kepada sekolah yang telah menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. Sekolah itu melarang siswanya memakai sepeda motor atau mobil kesekolah. Transportasi yang diizinkan pihak sekolah hanyalah sepeda dayung.

Adapun sekolah yang diberikan penghargaan itu adalah, SMA Negeri 1 Sungai Beremas yang diterima Kepala Sekolahnya, Asrinal, SMP Negeri 1 Sungai Beremas diterima Kepsek, Nurhamdi dan MTsN Sungai Beremas, yang juga diterima sang Kepsek, Mustofa Usai menyerahkan penghargaan Bupati Baharuddin R mengatakan, tiga sekolah ini sejak lama sudah melarang siswanya memakai sepda motor ke sekolah sebelum mendapatkan SIM. Sehingga setiap pagi, bisa disaksikan para siswa sekolah itu bering-iringan memakai sepeda ontel untuk berangkat ke sekolah. “Tidak ada polusi, keselamatan para siswa juga terminimalisir.

Alangkah bagusnya, jika hal serupa dilakukan juga oleh sekolah-sekolah yang lain di Pasbar,” katanya.

Ia juga menyebutkan, siswa yang berangkat ke sekolah dengan sepeda satu-satunya di Sumbar dan hanya ada di Sungai Beremas, Pasbar. Hal ini, juga diharapkan dapat menjadi pilot project dan percontohan bagi sekolah yang lain.

“Ini untuk menyelamatkan generasi muda kita dari kecelakaan lalulintas yang saat ini tengah marak terjadi,” ujarnya.

Terpisah Kadishub Pasbar, Mardani mengatakan, Pasbar sudah merencanakan untuk melarang seluruh siswa memakai sepeda motor kesekolah.

Sebagai konsekwensinya, Dishub akan mengatur trayek angkutan yang ada di Pasbar, agar seluruh siswa yang akan kesekolah dapat menggunakan jasa angkutan desa. Juga Pemda akan berusaha mengadakan bus-bus sekolah.

Disamping itu saat ini Pasbar juga sudah mempunyai forum lalu lintas.

Forum tersebut dilantik langsung oleh Bupati Baharuddin R. Dengan demikian, forum tersebut nantinya akan mensukseskan keselamatan dan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. (h/dka)

BUAH KETULUSAN PENGABDIAN

Bedah Rumah Kepala Jorong Batang Linkin PASBAR, HALUAN — Bukan main wajah Jasmani berbinar, ia terus tersenyum dan dari rawut wajahnya terlihat gembira, mungkin kemarin merupakan hari paling bahagia yang ia rasakan bersama istri dan anak-anaknya. Hari-hari berikutnya, ia tidak akan lupa menghitung hari dengan rasa gembira yang tiada tara.

Betapa tidak, sebentar lagi, sang Kepala Jorong Batang Linkin itu akan punya rumah baru. Rumah yang jauh lebih layak dari rumah yang saat ini ia tempati bersama istri dan empat orang anaknya.

Dengan kemurahan hati Bupati Pasaman Barat, Drs.H. Baharuddin R, MM dan rasa empati para Kepala Jorong seKecamatan Pasaman, rumah Jasmani yang juga Kepala Jorong Batang Linkin, Nagari Lingkung Aua, Kecamatan Pasaman, Pasbar dibedah.

Bupati Pasbar, H. Baharuddin R, kemarin langsung melakukan peletakan batu pertama.

Jasmani, dari pengakuan warganya adalah kepala jorong teladan. Pandainya ia bermasyarakat dan memimpin kejorongan itu, membuat ia dicintai oleh warganya. Tapi, hanya kebersahajaan itu yang ia miliki, sesungguhnya ia adalah Kepala Jorong yang kurang mampu.

Hatinya saja yang kaya, tapi ekonominya morat marit.

Baiknya, kondisi itu tidak menjadi kendala baginya untuk menjadi pemimpin di tingkat kejorongan yang merakyat, mengurusi kepentingan rakyat dengan niat yang tulus.

Rumah kayu dengan atap daun rumbio berlantai tanah dengan ukuran 5 x 5 meter itulah istananya. Sekitar 12 tahun, ia arungi mahligai rumah tangganya di rumah itu.

Teduhnya dunia, badainya alamnya ia tompangkan keselamatan jiwa, istri dan anakanaknya didalam rumah amat sangat sederhana itu.

Buka ia ingin seperti itu, tapi takdir nasiblah yang memaksa Jasmani untuk hidup dalam balutan kemiskinan.

Sebelumnya, ia hanya pekerja

serabutan, buruh keladang sawit orang, sementara sang istri hanya sebagai ibu rumah tangga. Untuk makan seharihari saja belum tentu cukup dari hasil sebagai buruh itu, apalagi untuk membangun tempat tinggal yang layak.

Retak tangan sudah menjadi takdir tuhan, Bupati Pasbar, Baharuddin R menunjuk Jasmani sebagai kepala jorong Batang Linkin, atas usulan masyarakat setempat. Warga melihat, kesajahajaan bapak empat anak itu, bisa menjadi payung mereka kendati dalam balutan ekonomi yang kurang beruntung.

Benar pulalah dugaan warga itu, setelah menjadi kepala jorong, ia mengemban amanah tersebut dengan sepenuh hati.

Sumpah jabatan mementingkan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi ia jalankan. Tapi dengan menjadi Kepala Jorong, tidak merobah kondisi ekonomi keluarganya yang morat marit.

Dari rumah kayu itu ia mengelola pemerintahan kejorongan itu, alhasil ia menjadi jorong teladan versi forum jorong Kecamatan Pasaman. Melihat tindak tanduk sang kepala jorong itu pula yang mendorong niat Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R untuk turun tangan membantunya.

Momen bersejarah itu, dipimpin langsung oleh Bupati,

rumah rewot sang kepala jorong dibedah. Tapi letak pembangunannya bukan dilokasi rumah gubuk itu, melainkan dipindahkan pada bagian belakangnya. Tujuannya, agar selama pembangunan berlangsung, masih ada tempat tinggal sang kepala jorong bersama istri dan anak-anaknya.

Dana pembangunan rumah itu berkat bantuan Bupati Pasbar Rp 15 juta berasal dari Badan Amil zakat Daerah (Bazda) ditambah uang pribadi Bupati, sumbangan anggota forum kepala jorong Kecamatan Pasaman, sumbangan semen dari camat Pasaman, hingga terkumpullah Rp 23, 4 juta.

Kemudian, pada peletakan batu pertama ditambah lagi oleh Bupati Rp 10 juta dari Bazda, selain itu juga sumbangan pribadi dari para kepala SKPD, hingga terkumpul pula Rp 20 juta. Artinya, bila dijumlahkan totalnya sudah ada sekitar Rp 43,4 juta. Sudah dapat dibayangkan, rumah jauh lebih layak, tinggal menghitung hari saja lagi, akan dimiliki Jasmani sang kepala jorong.

Pemda Pasbar, juga sudah melakukan sejumlah bedah rumah bagi rumah-rumah tidak layak huni. Lokasinya tersebar dikecamatan-kecamatan. Hal ini, salah satu komitmen pemerintah untuk memberantas kemiskinan di Pasbar. (h/dka)

ANDIKA

BUPATI Pasbar, H. Baharuddin R, Kapolres Pasbar, Sofyan Hidayat, Ketua BNK, Syahrul Dt. Marajo, Wakapolres, Erlis dan unsur Muspida memeriksa sebelum dimusnahkan Barang Bukti narkoba jenis ganja, miras, mercon dan knalpot racing di Mapolres Pasbar.

Lintas Nagari

Kemi Ditemukan Tewas Dipulun Ombak PASBAR, HALUAN — Setelah 21 jam, hilang akhirnya Tim SAR Pasaman berhasil menemukan jasad nelayan yang hilang Kemi (50) warga Maligi sekitar pukul 14:00 WIB Senin (30/9) kemarin.

"Saat kita temukan, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa yang mengapung di air laut dengan tertelungkup dan tidak memakai baju dan celana lagi.Kuat dugaan korban ini, sudah kelelahan sehingga habis tenaganya sehingga

tewas,"kata Kepala Pos SAR Pasaman Hendri kepada Haluan Senin (30/9) kemarin.

Dijelaskan, Hendri korban temukan sekitar 50 meter dari lokasi hilang yakni pada koordinat 00.04'41" LU 99.37'04 bt. Dalam pencarian pihaknya melakukan penyisiran dengan menggunakan dua cara yakni di dalam laut dan didarat dengan mengunakan 6 perahu karet.

"Setelah kita temukan, korban langsung kita lakukan evakuasi melalui jalur laut

dan langsung kita bawa ke Pukesmas terdekat untuk dilakukan Otopsi, setelah itu barulah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah ikut berperan aktif dalam pencarian korban hilang ini. Berdasarkan data yang dihimpun di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), korban memang sehari-hari mengantungkan hidupnya

sebagai nelayan dan sering pergi ke laut pada pagi hari dengan mengunakan sebuah perahu kecil (Sampanred)."Pada pagi itu, korban ditemani oleh seorang anaknya yakni Buyuang (17) pergi melaut, namun kerena cuaca badai perahu korban dihantam gelombang badai di sekitar muara pantai Maligi," terang Hendri.

Namun malangnya, korban tidak ditemukan sementara Buyuang (17), berhasil selamat sehingga dapat memberi-

tahukan kepada masyarakat kalau perahu yang digunakan ayahnya hancur di hantam badai yang membuat dirinya berpisah dengan ayahnya,"ungkap Hendri.

Dalam pencarian Tim Pos SAR Pasaman berjumlah 19 orang yang dibagi menjadi 2 tim dengan mengunakan 2 unit perahu karet, 1 unit milik Pos SAR Pasaman dan 1 Unit lagi milik BPBD Pasbar."Kita bersama-sama BPBPD Pasbar melakukan penyisiran di muara pantai Maligi. (h/nir)

Sesungguhnya komitmen Polres tersebut, merupakan bentuk dukungan untuk mensukseskan pembangunan daerah. Bupati juga salut, bahwa antara Polres dan Pemda Pasbar berjalan seia sekata. Hal tersebut Bupati Baharuddin R katakan pada acara pemusnahan Barang Bukti (BB) Narkoba, miras, mercon dan knalpot racing, beberapa waktu lalu di Mapolres Pasbar.

Kata Bupati, Pemda salut kepada Polres atas pengamanan BB sitaan. Dan khusus Miras, selama ia menjabat sebagai bupati, baru kali ini dilakukan pemusnahan dengan jumlah banyak. Pemda juga serius untuk memberantas penyakit masyarakat dengan melibatkan Pol PP sebagai aparat penegak Perda.

Atas hal yang dilakukan Polres itu, sudah menjadi bukti nyata keberpihakan Polres kepada Pemda. Pembangunan daerah yang dilakukan oleh Polres, seirama dengan Pemda Pasbar dengan visi “Membangun Pasbar Diatas Tadah Agama,”.

“Sesungguhnya masalah penyakit masyarakat ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Dan apa yang sudah dilakukan Polres selama ini, adalah samasama yang diharapkan Pemda,” tukas Bupati.

Sementara itu Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pasbar, Syahrul Dt.

Marajo mengatakan, dengan dimusnahkannya BB narkoba sebagai bukti. Pemberantasan narkoba di Pasbar berjalan sesuai harapan BNK. BNK mengapresiasi Polres bersama jajaran BNK yang telah serius melakukan pemberantasan.

Dengan adanya upaya itu, adalah bentuk penyelamatan generasi muda Pasbar kedepan. Pasalnya, saat ini peredaran narkoba tersebut sudah sangat menghawatirkan. Pasbar, termasuk salah satu daerah incaran para gembong narkoba sebagai lokasi peredaran, maupun lokasi transaksi yang strategis. Sebab, letak Pasbar yang berada di pintu masuk daerah lain, juga pintu keluar ke daerah lain dari Sumbar.

Ia juga berharap, jajaran BNK dan Polres untuk terus meningkatkan peran dalam upaya pemberantasan narkoba juga penyakit masyarakat lainnya seperti miras dan lain-lain. Sehingga, Pasbar terbebas dari penyakit itu dan visi Pasbar berjalan dengan baik.

Bupati Pasbar, Baharuddin R juga memberikan bantuan untuk pembangunan Mushalla di lingkungan Mapolres tersebut sebanyak Rp 10 juta. Kemudian Wabup, Syahrul Dt. Marajo memberikan bantuan juga Rp 5 juta dan juga sumbangan para kepala SKPD sekitar Rp 2 juta. (h/dka)

Jemaah Wirid Yasin Terbesar di Pasbar PASBAR, HALUAN — Organisasi Wirid Yasin merupakan jemaah terbesar di Kabupaten Pasaman Barat. Keberadaannya tidak akan tertandingi oleh oraganisasi lain. Anggotanya puluhan ribu, dan selalu solit antar sesama anggota. Wirid yasin juga menjadi contoh dan benteng kekuatan islam di Pasbar.

Hal tersebut dikatakan Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Baharuddin R, MM saat menghadiri silaturahmi anggota wirid yasin se-Kabupaten Pasaman Barat di Masjid Darul Mukhsinin, Tapalan, Jorong Sukomenanti, Nagari Aua Kuning, Kecamatan Pasaman. Ia katakan, kekuatan jamaah wirid yasin yang besar ini dengan jamaah yang sebesar ini adalah potensi.

Hadir ribuan anggota wirid yasin se-pasbar, juga Staf ahli bidang keagamaan, H. Nahruddin Lubis, Camat Pasaman, Boby P Riza, Tokoh Masyarakat Pasbar, Fetris Oktrihardi, Jorong Sukomenanti dan tokoh masyarakat Tapalan.

Wirid Yasin berpotensi besar mengembangkan siar islam. Berdakhwah, dan membentengi islam dengan kokoh dari pengaruh luar dan agama lain.

“Wirid yasin adalah bagian dari visi misi Bupati,” kata Bahar.

Dia katakan, wirid yasin pertama lahir di Pasbar.

Sekarang sudah berkembang kemana-mana dan kabupaten kota di Sumbar. “Dulu hanya empat kelompok, sekarang sudah ratusan jumlahnya. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Ia sangat bahagia melihat perkembangan wirid yasin yang begitu pesat sekarang ini di Pasbar.

Pemerintah daerah akan terus mendukung seluruh program wirid yasin di Pasbar.

Dikatakan juga, wirid yasin menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain. Untuk itu hendaknya anggota wirid bukan saja yang tua-tua, tapi juga ikut remaja dan yang muda-muda. Sampai ke jorongjorong, merakyat mulai dari muda sampai yang tua.

Untuk mendukung itu, Bupati akan dicetak sekitar 10 ribu buku wirid yasin. Akan dibagikan ke sekolahsekolah dan guru-guru. “Tujuannya, agar yang mudamuda dan guru-guru ikut wirid yasin,” Sementara untuk menyemarakkan lagi acaraacara wirid yasin, Bupati siap mendatangkan guru zikir atau ustad kondang ke Pasbar. “Ini adalah keseriusan saya. Bupati Pasbar bersama wirid yasin” tegasnya.

Camat Pasaman Boby P Riza mengatakan, Kecamatan Pasaman terus berupaya setiap saat meningkatkan nilai-nilai Islam. Mendorong wirid yasin untuk memakmurkan islam.

Sementara itu, Ketua wirid yasin Pasbar, Hj. Husni mengatakan, saat ini wirid yasin Pasbar sudah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Disisi lain, dalam meningkatkan peran wirid yasin di Pasbar digelar sejumlah lomba, seperti mars wirid yasin, zikir dan lain-lain. “Kita himbau, agar bersungguh-sungguh untuk anggota wirid yasin.

Dengan wirid yasin ini kebersamaan kita terjaga,” ulasnya. (h/dka) >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Irvand

24

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

DAYA SERAP MASIH RENDAH

Wamendikbud: Sosialisasi BSM Kurang JAKARTA, HALUAN — Kurangnya sosialisasi serta perubahan format penyaluran beasiswa menyebabkan daya serap beasiswa miskin (BSM) masih rendah secara nasional.

ILUSTRASI

Hal itu diakui Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim saat penutuan Konvensi UN, Jumat (28/9) di Jakarta.

“Kalau tahun sebelumnya kita berikan langsung ke siswa, sekarang kita lakukan dari kepala keluarga.

Inilah salah satu perubahan format penyaluran yang menyebabkan lambannya daya serap BSM. Amat disayangkan daya serap BSM ini sangat

rendah,” kata Musliar Kasim.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengalokasikan dana pendidikan untuk 16,6 Juta anak.

Namun sampai tanggal 17 september 2013, dana tersebut baru terserap sebanyak 21 persen.

Oleh karena itu, dalam acara Konvensi UN yang dihadiri oleh para penggiat pendidikan tersebut, Musliar meminta kepada seluruh peserta untuk turut mensosialisasikan BSM ini.

Menurutnya, kementerian sendiri sudah mengerahkan tim dari kabupaten dan kota untuk mensosialisasikan hal ini.

“Jadi tolong bapak-bapak, ibu-ibu, kalau BSM ini bisa tersosialisasikan dengan baik, akan sangat bermanfaat.” kata Musliar.

Menurut Musliar, dengan BSM, siswa SD akan mendapatkan Rp450 ribu, siswa SMP Rp750 ribu, dan siswa SMA Rp1 juta. (h/kcm)

>> Editor: David Ramadian

>> Penata Halaman: Jefli

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

25

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Bendungan Sabo Dam Akan Berkembang Jadi Objek Wisata LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kepala Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota, Edwar mengapresiasi kemajuan pengerjaan proyek Sabo Dam di Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak. Pasalnya, proyek pembangunan Sabo Dam itu diperkirakan akan selesai sebelum berakhirnya tahun anggaran 2013 mendatang.

Sehingga mulai awal tahun 2014 mendatang sudah ada manfaatnya bagi masyarakat Sungai Kamuyang dan sekitarnya.

“Kita berasumsi proyek Sabo Dam punya manfaat ganda bagi masyarakat. Selain mencegah hanyutnya sedimen yang berasal dari Gunung Sago, juga akan terjadi penggenangan air di waduk yang akan berfungsi sebagai sumber air areal pertanian di Sungai Kamuyang dan sekitarnya,” ungkap Kadis PU Edwar dalam keterangannya kepada Haluan, Minggu (29/ 9) di Payakumbuh.

Menurut pengamatannya, pengerjaan proyek bendungan itu sangat didukung masyarakat setempat. Karena selain dikerjakan proyek bendungan juga pembukaan jalan baru ke kawasan bendungan yang dilengkapi dengan drainase dan bisa pula dilanjutkan dengan pembangunan trotoar. “Pada kawasan tersebut beberapa tahun ke depan diperkirakan akan berkembang menjadi objek wisata yang tak kalah menarik dengan objek wisata lain yang ada di Limapuluh Kota, sebutnya.

Hal senada juga dikatakan mantan anggota DPRD Sum-

bar, Yulfitni Jasiran, ketika dihubungi di Payakumbuh. Ia menilai, pembangunan Sabo Dam di Sungai Batang Pinago, Sungai Kamuyang, akan berdampak positif bagi masyarakat setempat khususnya dan Kecamatan Luak pada umumnya. Bendungan itu diperkirakan akan mampu menampung dan mempertahankan air yang turun dari pinggang Gunung Sago ketika turun hujan lebat.

Selain itu, lanjutnya, akan bermanfaat juga mencegah erosi ke Batang Pinago, yang airnya berasal dari Gunung Sago.

Mengantisipasi galodo agar tidak menimbun lahan pertanian sawah dan perkebunan penduduk. Pada masa lalu, pada kawasan itu sudah beberapa kali dilanda galodo yang menimbun sawah masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian material bagi masyarakat.

Diharapkannya, proyek pembangunan Sabo Dam dapat berlanjut. Ada sub proyek setidaknya pada dua lokasi lagi di hiliran Batang Pinago.

Akhirnya, material galodo seperti pasir dan batu akan

Pengerjaan proyek pembangunan Sabo Dam tengah dipacu

tertahan. “Masyarakat bisa memanfaatkan matrial bahan galian golongan C yang tertahan itu untuk bahan bangunan serta mengantisipasi banjir ketika hujan turun,” ulas tokoh masyarakat Sungai Kamuyang itu.

Sementara itu, pelaksana kegiatan proyek pembangunan Sabo Dam, Hendri yang dihubungi di tempat terpisah sebelumnya mengatakan, bobot fisik pekerjaan sampai awal bulan Oktober mendatang diharapkan mencapai 90 persen. “Sabo Dam yang dibangun itu, merupakan yang terbesar di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk me-

ngantisipasi sedimen masuk sungai Batang Pinago.

Dikatakan, proyek pembangunan Sabo Dam di Nagari Sungai Kamuyang itu, akan mampu menghindari tertimbunnya sawah dan kolam ikan mereka ketika terjadi banjir.

Sekaligus diharapkan mampu memenimalisir kerugian penduduk yang lebih besar di hilirnya ketika terjadi bencana alam galodo.

Pemerhati pembangunan Kabupaten Limapuluh Kota, Abdul Aziz Dt. Karongkong Kayo, ketika diminta komentarnya tentang proyek Sabo Dam tersebut, di tempat terpisah, kemarin mengatakan,

proyek bendungan itu perlu mendapat dukungan bersama hingga rampung, sebab sangat besar manfaatnya bagi masyarakat Sungai Kamuyang dan sekitarnya. Tahun depan hendaknya pemerintah juga mengucurkan dana untuk pembangunan yang sama di tempat lain.

Hasil pantauan Haluan ke lokasi kemarin menyaksikan, pekerjaan proyek Sabo Dam telah berjalan lancar, tidak terlihat terjadi hambatan yang berarti. Pelaksana pekerjaan maupun Satkernya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, utamanya melalui Dinas PU. (h/zkf)

Sabo Dam

Onggokan material bahan bangunan di lokasi

RUAS PANGKALAN - GALUGUA DIPACU

Peningkatan Struktur Jalan Picu Pertumbuhan Ekonomi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, masih memprioritaskan membuka kawasan terisolasi, sehingga mampu sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat pada kawasan tersebut. Salah satunya memperbaiki infrastruktur ke Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX sampai ke perbatasan Rokan Hulu Riau dan batas Pasaman.

Tahap awal dilaksanakan pengerasan dengan kerekel ruas Tanjung Jajaran-batas Rokan Hulu yang dikerjakan CV. Rafli Kontraktor, melalui dana APBD Limapuluh Kota 2013 sebesar Rp569 juta. “Bila jalan itu rampung nanti, akan terbuka jalan Galugua-Rokan Hulu. Tahun depan diharapkan d a p a t ditingkatkan menjadi ja-

IR. H. DAHLER, MSC

lan aspal,” ungkap Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus dalam percakapan dengan Haluan, Sabtu (28/9).

Menurut dia, jalan tersebut akan menyambung nanti dengan ruas jalan nasional strategis Pangkalan-Galugua, sehingga kawasan yang masuk daerah tertinggal pada masa lalu itu akan punya akses jalan ke Rokan Hulu. Yang sangat menyedih sampai tahun 1980-an alat tranportasi ke kawasan tersebut, guna mengangkut hasil bumi dan membewa bahan kebutuhan pokok masyarakat, masih didominasi kuda beban.

Sejalan dengan pesatnya pembangunan melalui dana APBD kabupaten, provinsi dan APBN, berbagai daerah terisolir secara bertahap semakin terbuka, termasuk peningkatan struktur jalan ke berbagai pelosok. Yang menggembirakan pemerintah ikut membangun peningkatan sturuktur jalan ruas PangkalanGalugua yang menjadi jalan nasional strategis, ulasnya.

Walau tahun ini pengerjaan pelebaran dan pengaspalan jalan tersebut baru terlaksana se-

panjang 5 km, namun sudah menunjukkan prospek cerah.

Dengan harapan pemerintah melanjutkan peningkatan struktur jalan tersebut sampai ke Galugua.

Sehingga sejumlah kawasan Kecamatan Kapur IX, diharapkan tingkat pertumbuhan ekonominya meningkat dengan pesat.

“Kita optimis Kecamatan Kapur IX yang memiliki 7 nagari dan 31 jorong dengan wilayah seluas 27 ribu kilometer persegi itu berpenduduk hampir sebanyak 27 ribu jiwa, diharapkan akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Limapuluh Kota,” sebut Asyirwan.

Satker Peningkatan Struktur Jalan Nasional wilayah I, Ir. H. Dahler, M Sc yang didampingi PPK 07, Isman ST dalam keterangannya di Payakumbuh, beberapa hari yang lalu menuturkan, bobot fisik pekerjaan peningkatan struktur jalan ruas Pangkalan–Galugua, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, sampai akhir September 2013 sudah rampung 85 persen.

Menurutnya, jalan tersebut, dikerjakan PT. Anugrah Tripal Jaya dengan jenis pekerjaan pelebaran dari empat meter menjadi 6 meter dengan aspal lapisan beton (laston) sepanjang 5 kilometer. Didanai melalui APBN sebesar Rp22 miliar. Pengerjaannya dimulai dari Simpang Tiga Pangkalan sampai Banjar Ronah, pada bulan ini sudah memasuki tahap pengaspalan.

Menurutnya, pengerjaan tahap I dari Simpang Tiga Pangkalan yang menuju ke Banjar Ronah dan

Lubuak Omeh, Nagari Gunung Malintang dengan memanfaatkan dana puluhan miliar itu, aspalnya tiga lapis hingga bisa menahan kendaraan truk bermuatan berat.

Pengerjaan pelebaran jalan, penimbunan serta pemasangan beton pengaman pada beberapa tempat sudah final.

Sementara itu, H Johandri, ST, Direktur Utama PT. ATR (Anuhgrah Tripal Raya) melalui Abe Handoko, bagian logistik proyek jalan nasional strategis Pangkalan menuju Galugua, daerah yang terkenal kaya dengan sumber daya alam (SDA), sebelumnya menyebutkan, target awal pengaspalan dalam bulan September 2013. Kemudian dilanjutkan finis h i n g dan marka jalan. (h/zkf)

ASYIRWAN YUNUS >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : David Fernanda

26

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

27

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Asrama dengan Fasilitas Lengkap

U

NTUK mengasah kecerdasan, keterampilan mahasiswa dan pembentukan karakter mahasiswa, STIKes Fort de Kock Bukittinggi juga telah membangun asrama bagi mahasiswa.

Saat ini, asrama yang telah difungsikan di kawasan Garegeh Bukittinggi berkapasitas 120 orang. Sementara yang masih dibangun nantinya juga berkapasitas 120 orang.

Dalam asrama tersebut disediakan fasilitas lengkap, seperti ruangan praktek mini, ruangan belajar, ruang makan, ruang ibadah, fasilitas internet dan yang lainnya. Untuk memberikan kenyamanan, masingmasing kamar disediakan kamar mandi.

Pembina STIKes Fort de Kock Bukittinggi Drs. Zainal Abidin MM mengatakan, untuk saat ini baru mahasiswa prodi kebidanan yang menempati asrama mahasiswa, dengan alasan prodi tersebut memiliki kompetitor yang sangat ketat, sehingga dibutuhkan keterampilan ekstra agar betul-betul memenangi persaingan di tingkat global.

Untuk program jangka panjang, semua mahasiswa dari seluruh prodi rencananya akan ditempatkan di asrama agar karakter mahasiswa bisa terpantau, sehingga bisa meminimalisir terjadinya kenakalan di lingkungan masyarakat. “Asrama ini dikelola oleh kelompok dosen, tanpa ada campur tangan dari pihak yayasan,� jelas Zainal. (h/*)

MUSHALLA dengan atap yang unik

SIAP BERKOMPETISI DI TINGKAT GLOBAL

STIKes Fort de Kock Segera Miliki Gedung Megah SECARA perlahan STIKes Fort de Kock Bukittinggi mulai mempersiapkan generasi emas Indonesia yang unggul dalam bidang pendidikan dan kesehatan, yang siap bersaing di tingkat global.

Generasi mendatang, siap atau tidak siap akan dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka akan berkompetisi dengan pencari kerja dari dalam dan luar negeri.

Jika tidak siap, secara otomotis mereka akan tersingkir, karena persaingan dunia kerja di tingkat global kian kompetitif.

Menyadari hal itu, STIKes Fort de Kock Bukittinggi terus membangun dan berbenah, untuk mempersiapkan diri menuju prestasi dan untuk menjadi yang terbaik. Langkah tersebut dimulai dari pembangunan gedung megah.

Tak tanggung-tanggung, di lahan seluas satu hektare di Jalan Soekarno Hatta kawasan Gantiang Bukittinggi, STIKes Fort de Kock Bukittinggi membangun gedung baru dengan nilai investasi mencapai Rp25 miliar.

Jika selama ini daya tampung gedung lama STIKes berkapasitas 2.000 mahasiswa untuk empat kampus yang saling berdekatan, namun khusus untuk gedung baru itu nantinya bisa menampung hingga 3.000 mahasiswa dalam satu gedung. Pembangunan gedung ini juga menjawab peningkatan jumlah mahasiswa di Kota Bukittinggi setiap tahunnya.

Dari segi fasilitas, gedung berstandar internasional itu dilengkapi dengan kamera

SYAFRIAN NAILI

NS. EVI HASNITA

Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai, yang dipasang di seluruh ruangan dan di beberapa sudut luar ruangan. Untuk diketahui, gedung baru itu memiliki 48 ruangan kelas, 10 laboratorium mini, 20 ruangan dosen, ditambah ruangan pimpinan yayasan dan perguruan tinggi, serta ruangan tata usaha dan administrasi, pustaka, auditorium dan musala.

Sekitar lingkungan kampus juga terkoneksi internet melalui jaringan Wi-Fi, dan setiap ruangan kantor juga akan dilengkapi telepon dan komputer. Gedung yang terbagi dalam tiga blok itu juga tersambung, sehingga tidak menjadi kendala bagi mahasiswa dan dosen untuk menempuh blok yang berbeda, walau terjadi cuaca buruk sekalipun.

Bagi yang suka pemandangan hijau cukup berdiri di lantai tiga, karena view atau pemandangan dari atas gedung itu cukup memesona. Untuk di sekitar pekarangan juga akan ditanam berbagai tanaman, agar sirkulasi udara tetap segar dan terasa sejuk.

Untuk proses pendaftaran mahasiswa, pengambilan hasil studi, pembayaran uang kuliah, STIKes Fort de Kock Bukittinggi telah menerapkan sistem online, artinya dimana-

pun mereka berada bisa membayar uang kuliah di bank, bisa melihat hasil studi dan mencetaknya sendiri di rumah atau di warnet dan dimanapun berada.

Selain itu, STIKes Fort de Kock Bukittinggi juga menerapkan Sistem Informasi Akademik (Siakad) berbasis web, atau membuat laporan yang bisa diakses melalui web, yang tentu saja mengikuti standard pelaporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) dan PDPT (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Dengan dibangunnya gedung baru itu, STIKes Fort de Kock Bukittinggi juga telah siap menghadapi standar kompetensi yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baik kompetensi dosen, kompetensi lulusan, dan yang lainnya.

Untuk mencapai semua kompetensi di perguruan tinggi, STIKes Fort de Kock Bukittinggi telah bekerjasama dengan Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) tingkat nasional maupun tingkat provinsi, serta tim kerja daerah lainnya seperti Kopertis, perwakilan profesi dan perwakilan asosiasi pendidikan.

Secara umum, gedung

yang dibangun semenjak tahun 2011 lalu itu telah rampung sekitar 95 persen.

Rencananya gedung itu akan diresmikan pada awal tahun 2014. Meski demikian, saat ini, telah dua program studi (prodi) yang hijah ke gedung baru, diantaranya Prodi Kebidanan program Diploma atau D.III dan Prodi Keperawatan program sarjana atau S-1.

Tak hanya perlengkapan kelas, tapi seluruh perlengkapan labor kebidanan dan keperawatan, serta perlengkapan kantor prodi juga telah ditempatkan ke gedung baru tersebut. Beberapa prodi lainnya seperti prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat program sarjana (S-I), Program Pendidikan Profesi Nurse, Prodi Bidan Pendidik program diploma (D.IV) serta Prodi Fisioterapi program diploma (D.III), akan menyusul ke gedung baru pada November 2013.

Masing-masing program studi di STIKes Fort de Kock Bukittinggi memiliki program unggulan. Prodi Ilmu Kesehatan memiliki program unggulan Pemina-

tan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, prodi Ilmu Keperawatan memiliki program unggulan Keperawatan Medikal Bedah, serta program unggulan Kebidanan Komunitas untuk prodi Kebidanan.

Untuk prodi Bidan Pendidik program unggulannya adalah Manual Terapi, sedangkan program unggulan prodi Fisioterapi adalah Soft Skill dan Micro Teach.

Sementara untuk kegiatan praktek klinik dan praktek lapangan bagi mahasiswa, STIKes Fort De Kock telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi. Diantaranya, Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi, RS Prof HB Saanin Padang, dan Dinas Kesehatan Agam dan yang lainnya. Selain itu, STIKes Fort De Kock juga telah bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar, RSUD Batusangkar, RSUD Padang Panjang, Klinik /BPS di Sumbar. (h/*)

RUANGAN Kelas

Jalin Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Internasional

U

NTUK bersaing di tingkat global, STIKes Fort de Kock Bukittinggi juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi internasional.

Fakultas Health Sciences Universitas Ottawa Kanada, menawarkan berbagai program pengembangan kampus kepada STIKes Fort de Kock Bukittinggi, diantaranya pembukaan kelas internasional, kerjasama riset, dan pengembangan konten kurikulum.

Konsep kelas internasional ini bukan berarti lulusan harus kerja ke luar negeri, tetapi bagaimana menciptakan lulusan yang bisa bersaing di tingkat internasional.

Mahasiswanyapun juga tidak harus dari luar negeri. Tapi proses pembelajarannya setara dengan

pendidikan internasional.

Langkah pertama untuk mebuka kelas internasional, para staf, dosen dan mahasiswa STIKes Fort de Kock harus menguasai bahasa Inggris, serta berbagai program dan kurikulum yang dibuat juga ditranslet ke Bahasa Inggris.

Langkah ini mulai dicoba di STIKes Fort de Kock Bukittinggi.

Pada dasarnya kelas internasional tidak jauh beda dengan kelas nasional atau kelas biasa, yang membedakan kelas internasional adalah masalah bahasa yang tentu saja wajib menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, konten kurikulum, riset dan pengabdian masyarakat juga program penting yang membedakan kelas internasional.

Setelah melakukan kerjasama dengan Fakultas Health Sciences Universitas Ottawa Kanada,

STIKes Fort de Kock Bukittinggi kembali menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi Boromarajonani College of Nursing Saraburi (BCNS) Thailand.

Dalam kerjasama tersebut, ada tiga program yang akan dilakukan secara bersama. Yakni melakukan riset tentang penyakit stroke, kerjasama program pembelajaran, serta pertukaran pelajar dan dosen untuk tiap semester.

Untuk bidang pertukaran pelajar, BCNS Thailand menawarkan delapan mahasiswa untuk mencicipi pendidikan di BCNS Thailand selama lima minggu pada tiap semester. Tiga minggu diantaranya akan menjalani pembelajaran di kelas. Dan dua minggu sisanya akan terjun ke rumah sakit atau ke komunitas

bidang kesehatan lainnya.

Sebagai bukti keseriusan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi internasional, STIKes Fort de Kock Bukittinggi juga telah menyelenggarakan seminar internasional sehari bertajuk Interprofesional Relationship Education for Improving Health di Hotel The Hills Bukittinggi, yang digelar pada Senin (19/ 08/2013).

Dalam seminar ini, sejumlah profesor dan doktor dari internasional dihadirkan sebagai keynote speaker, seperti Prof. Dave Holmes R.N.Ph.D (Assiate Dean Ottawa University Kanada), Dr. Surasak Soonthorn (Boromarajonani Nursing Collage Saraburi Thailand), serta Prof. Siswanto Wilopo (Ketua Prodi S2 IKM FK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta). (h/*)

ALAT peraga praktek di datangkan dari luar negeri

PEMBANGUNAN kampus masih terus berlangsung >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Irvand

28

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

29

30

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Proyek pembangunan jalan pendukung kantor Bupati Sarilamak hampir rampung.

Foto pembukaan jalan baru dan pembangunan drainase di Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak.

Proyek Pembangunan Infrastruktur DAU Hampir Rampung Jalan Parumpung

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Proyek pembangunan infrastruktur jalan melalui DAU (dana alokasi umum) di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah memasuki tahap penyelesaian.

Bobot fisik proyek pembangunan infrastruktur tersebut, khusus di bagian Bina Marga Dinas PU setempat, hingga akhir September, sudah mencapai 90 persen.

Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar didampingi Kabid Binamarga, Afrizal dan Kasi Inasrul, di Tabek Panjang, menuturkan, proyek pembangunan infrastruktur itu, tersebar di sejumlah kecamatan yang termasuk dalam jalan kabupaten.

Diantara proyek tersebut terdapat di ruas Bukik Limbuku-Buluh Kasok, dikerjakan dengan lapisan penetrasi (lapen), dengan kontrak senilai Rp 351 juta yang dikerjakan CV. Rafli sepanjang 500 meter.

Selain itu, terdapat diruas Siamang Bunyi-Mudik Liki. Jalan itu untuk memperlancar hubu-

ngan dari Kecamatan Akabiluru ke Suliki, yang dikerjakan CV. Andesbar dengan lapen sepanjang 400 meter dan akan menghabiskan dana APBD Limapuluh Kota 2013, sebesar Rp400 juta lebih.

Menurut dia, sejalan dengan itu, juga dikerjakan pada ruas Sopan Gadung, Kubang BalambakBalai Tampuk Pinang, Kecamatan Mungka. Jalan ini dikerjakan CV. Karya Andalas dengan dana Rp375 juta. Selanjutnya, ruas Pauh Anok-Lubuk Tabuan, Kecamatan Pangkalan, sepanjang 850 meter pengerasan oleh CV. Dena Utama dengan dana sebesar Rp400 juta.

Ruas Bukik Talau-Baliak Bukik, lapen sepanjang 500 meter senilai Rp408 juta dikerjakan CV. Sapta Multi Karya.

Kemudian, terdapat pada ruas Taram—Gantiang, Kecamatan Harau, lapen sepanjang 600 meter yang dikerjakan CV. Sutra Manggani, dengan nilai kontrak sebesar Rp443 juta. Kemudian ruas SulikiSimpang Sungai Dadok sepanjang 700 meter lapen senilai Rp546 juta dikerjakan CV. Monika.

Lokasi pembangunan proyek infrastruktur lainnya, adalah ruas Talang Anau-Luak Begak, Kecamatan Gunung Omeh, lapen 500 meter. Simpang Lubuk AlaiLubuk Alai lapen 500 meter.

Simpang Anding-Maek, Simpang Taratak-Sitanang, Alang Laweh Mangunai, sepanjang 2 km pengerasan. Kemudian, Ladang laweh batas Tanah Datar juga sepanjang 500 meter.

“Tahun ini, Dinas PU juga mengerjakan 6 unit jembatan termasuk jembatan Sialang Kecamatan Suliki, sepanjang 28 meter, nilai kontrak Rp3,1 miliar.

Memasuki minggu ke empat September ini, diperkirakan bobot fisik pekerjaan mencapai 40 persen. Selain itu dikerjakan jembatan Kociak Situjuh Gadang sepanjang 12 meter dengan dana Rp924 juta memakai balok baja gerder,” sebut Afrizal.

Proyek jembatan lainnya adalah jembatan gantung Ronah dengan baja ringan sepanjang 80 meter senilai Rp1,63 miliar oleh CV. Hidup Bangun Mandiri.

Sedangkan Koto Lamo juga mendapatkan kue pembangunan 3 unit box culvert senilai Rp573 juta, dikerjakan CV. Dian Wiguna. Kemudian plat duicker di jalan lingkar Kandang Lamo Harau dikerjakan CV. Pelita Inda, dengan dana sebesar Rp198 juta.

Disamping itu, juga pengerjaan jalan Aziz Haily, atau jalan lingkar kantor Bupati Limapuluh Kota, di Sarilamak, DAK rampung 95 persen. Jalan tersebut dikerjakan dengan ligit beton. Saat ini tinggal menyelesaikan pemasangan balok beton pinggir jalan. Pengerjaan jalan Aziz Haily itu satu paket dengan ruas jalan Hulu Air-Landai, Simpang Kapuk-Taeh Bukit, Taram-Sitanang, dengan nilai kontrak sebesar Rp6.370.000.000 dikerjakan PT. Divana Reka Konstruksi.

Sedangkan jalan pendukung

IKK (ibukota kabupaten) Sarilamak, satu paket dengan laston lanjutan menuju Kompi Unit 1,1 km yang didanai dengan DAU sebesar Rp7,3 miliar lebih.

Termasuk ruas kompi unitLubuk Batingkok sepanjang 4,5 km, ruas Pulutan-Padang Barangan sepanjang 1,1 km.

Kompi Unit Yonif 131 Braja Sakti, dari Kompi Unit terus masuk depan kantor Bupati di Kota Sarilamak. Dari depan kantor bupati bisa masuk jalan Aziz Haily dua jalur, yang sampai Desember ini akan siap satu jalur.

Jalan penghubung Nagari Suayan-Simpang Sugiran, Keca-

Jembatan Parumpung penghubung ke Jorong Piobang yang rampung dikerjakan tahun lalu.

Kemudian pada ruas PulutanBalai Tinggi Kecamatan Harau, sepanjang 700 meter, Pekan Rabaa-Lareh Ronah, Kecamatan Lareh Sago Halaban 600 meter, Pekan Sabtu-Mungo Kecamatan Luak, sepanjang 500 meter.

Muaro Paiti-Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX sepanjang 300 meter. Paket ini dikerjakan PT.Pebana Adi Sarana. Sementara bobot pekerjaan sudah mencapai 90 persen.

Ruas jalan masuk IKK yang bakal siap dalam bulan Desember 2013, terbentang dari daerah Gurun Lubuak Batingkok arah

matan Guguk, juga dikerjakan tahun ini. Sebab jalan tersebut, merupakan akses transportasi ekonomi dan jalur alternatif untuk mem-per-pendek jarak tempuh antara Suayan dan Ibukota Kabupaten Limapuluh Kota.

Ruas jalan ini sangat strategis, menghubungkan Kecamatan Aka-biluru dan Kecamatan Guguk. “Kalau jalan masuk dari Piobang dan Balubuih rubuh diamuk air Batang Balubuih seperti yang terjadi tahun lalu, maka sudah ada jalan alternatif, sehingga Simpang Sugiran tidak akan terisolir lagi,” ungkap

Kadinas PU. Walau ruas jalan sepanjang 2 km dari Simpang Sugiran ke Suayan tersebut, tahun ini hanya dibuka dengan pengerasan kerekel sepanjang 600 meter, namun sudah akan bisa dilewati kendaraan sejenis mobil dan sepeda motor. Nanti warga Simpang Sugiran yang habis berbelanja dari Bukittinggi bisa langsung ke nagarinya lewat Suayan, tidak perlu lagi ke Payakumbuh.

Dikatakan, jalan itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat dan hubungan terpendek untuk memasarkan hasil bumi penduduk setempat ke pasar terdekat, seperti Pasar Dangungdangung, Limbanang maupun ke Kota Payakumbuh. Lagipula dasar jalan sudah ada sejak beberapa tahun lampau yang dikerjakan dengan goro masyarakat.

Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar dan Kabid Bina Marga, Afrizal melalui Kasinya, Inasrul di Tabek Panjang mengakui, tahun ini dilakukan pengerjaan pembukaan jalan dan pengerasan dengan kerekel sepanjang 600 meter. Jalan tersebut akan dikerjakan secara bertahap. Tahun ini pembukaan dan pengerasan jalan dikerjakan CV Serumpun Bambu dengan nilai kontrak Rp378 juta. Jalan itu dikerjakan bersamaan dengan ruas jalan Parumpuang, Nagari Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh-ke Balubuih Nagari Sungai Talang, Kecamatan Guguk. (h/zkf)

PROYEK TARKIM DINAS PU OPTIMIS RAMPUNG

Rumah Layak Huni, Jalan Desa Tuntas 100 Persen

Musala PU dipercantik

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pembangunan proyek infrastruktur di Kabupaten Limapuluh Kota, tahun ini terus dipacu pengerjaannya. Kalau tak ada aral melintang akhir September 2013 ini berbagai proyek diberbagai bidang pada Dinas PU setempat, diharapkan rampung 100 persen. Begitu juga pada Bidang Perumahan dan Pemukiman (Perkim).

“Kita optimis seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan tahun ini bakal rampung sesuai dengan waktu yang ditentukan,” ungkap Kepala Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota, Ir. Edward M.Si didampingi Sekretaris Win Hari Handi, SE, MM, dan Kabid Tarkim Yon Aswen, SP di Tabek Panjang, kemarin.

Dikatakan, khusus untuk pembangunan rumah sehat atau rumah layak huni yang berjumlah 26 unit dengan 2 unit setiap kecamatan, sudah rampung dikerjakan. Diprediksi menjelang hari Raya Idul Fitri 1434 H sudah dihuni masing-masing keluarga masyarakat kurang mampu.

Pembangunan rumah layak huni tersebut, dikerjakan melalui dana APBD Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2013, masing–masing sebesar Rp 33 juta. Tak

hanya itu, jalan pedesaan yang ditargetkan sebanyak 80 paket, juga sudah tuntas 100 persen, yang menghabiskan dana Rp 8, 4 milar lebih. Tinggal lagi pengerjaan tahap II lanjutan sebanyak 160 paket.

Terkait bobot fisik jalan dan jembatan yang ditender pengerjaannya, seperti jalan Talago–Taeh Bukit, sudah selesai 80 persen. Ruas jalan itu dikerjakan melalui dana sebesar Rp 478 juta. Kemudian jalan lingkung di Nagari Limbanang senilai Rp 197 juta, rampung sekitar 90 persen akhir September ini.

Begitu pula proyek pembangunan jembatan Muara Paiti Kecamatan Kapur IX yang dikerjakan dengan dana Rp 735 juta, memang bobot fisik proyeknya saat ini baru 30 persen. Tapi diyakini menjelang tutup tahun 2013 ini akan tuntas pula. Sehingga hubungan ke berbagai nagari di kecamatan itu akan semakin lancar, ulasnya.

Sementara itu, proyek Penunjukan Langsung (PL) sebanyak 80 paket lagi, Kadis PU juga optimis akan tuntas akhir Desember 2013 dengan total dana Rp 7,3 miliar. “Sehingga pembangunan infrastruktur secara bertahap di Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan

akan membuka keterisolasian wilayah,” ungkapnya.

Banyak kalangan di Luak nan Bungsu ini sangat berharap supaya pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan dan irigasi ditingkatkan dananya untuk tahun mendatang. Setiap nagari diharapkan dapat menikmati kue pembangunan yang dikucurkan lewat APBD daerah ini.

Sehingga proyek pembangunan itu memperlancar hubungan antar nagari di masing-masing kecamatan.

Selain pembangunan infrarstruktur jalan lingkung, irigasi, jembatan dan jalan kabupaten yang dilaksanakan melalui APBD Limapuluh Kota, daerah ini juga memperoleh dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun anggaran 2013.

Tahun ini diperoleh dana PPIP Rp31,25 miliar.

Dana itu akan dikucurkan untuk 125 jorong yang ada di puluhan nagari pada sejumlah kecamatan.

Jika dibanding dengan jumlah kucuran dana yang sama tahun 2011 yang hanya Rp4,25 miliar untuk 17 desa, tahun ini jauh meningkat menjadi Rp31,25 miliar Masing masing jorong memperoleh dana tersebut sebesar Rp250 juta. Kalau ditotal mencapai Rp31,25

miliar.

“Kita menyalurkan dana tersebut kepada jorong untuk pembangunan lewat Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. Setiap jorong yang memperoleh dana PPIP, harus menggunakannya untuk pembangunan berbagai infrastruktur, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” urainya.

“Organisasi masyarakat setempat yang mewakili desa atau jorong sasaran PPIP, harus menandatangani pakta integritas ketika melaksanakan sosialisasi. Pakta integritas tersebut harus pula menyatakan, kesanggupan menerima bantuan PPIP 2013 dan sanggup menyelesaikan sesuai pedoman pelaksanaan. Sehingga nanti proyek yang dikerjakan tepat sasaran,” katanya.

Pada bidang PSDA, tahun ini terdapat 116 paket.

110 paket diantaranya dikerjakan melalui penunjukan langsung dan 6 paket tender. Namun 63 paket diantaranya sudah selesai 100 persen. Selebihnya dalam proses. Sedangkan proyek yang ditenderkan rampung 72 persen dengan jenis pekerjaan irigasi.

Proyek pembangunan itu dibiayai APBD Limapuluh Kota tahun 2013 dengan pagu dana Rp13,3 miliar. (h/zkf)

Lapangan olah raga futsal yang ada di pekarangan Dinas PU setempat >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : David Fernanda

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

31

32

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

TAHUN 2013

Tamatan SLTA Tanah Datar yang Diterima di PTN Meningkat

PELEPASAN Siswa Ber prestasi Ke Luar Negeri .

PENDIDIKAN ITU SANGAT PENTING, BUPATI SHADIQ SIAPKAN PERDA TENTANG PENDIDIKAN

DISAKSIKAN Bupati, M. Shadiq Pasadigoe, Kepala Dinas Pendidikan Tanah datar menerima penghargaan dari gubernur.

JUMLAH tamatan SLTA Tanah Datar yang diterima di perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun terus meningkat, merupakan wujud dari upaya dan strategi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk memajukan pendidikan di Tanah Datar.

Kabupaten Tanah Datar dalam dua tahun terakhir (2011 dan 2012), tercatat sebagai daerah kabupaten terbanyak di Provinsi Sumatera Barat yang tamatan SLTA nya diterima di perguruan tinggi dan memperoleh penghargaan dari Gubernur Sumatera Barat, Pada tahun 2011, jumlah putra-putri Tanah Datar yang diterima di perguruan tinggi sebanyak 914 orang. Dan pada tahun 2012, jumlahnya terus meningkat menjadi 1.174 orang

PENERIMAAN Penghargaan Terbaik lulusan PTN tahun 2012.

yang tersebar pada berbagai perguruan tinggi negeri di Nusantara.

Sampai Jumat, 27 September 2013, siswa SLTA Tanah Datar yang lulus pada tahun 2013 dan diterima di perguruan tinggi negeri sudah mencapai 1.668 orang. Angka ini jauh lebih banyak dibanding dua tahun yang lalu.

Tanah Datar merupakan daerah yang tidak memiliki potensi alam yang dapat menjamin untuk kesejahteraan

masyarakatnya. Karena daerah ini tidak memiliki lahan perkebunan yang luas, serta tambang dan industri. Pendapatan masyarakat Tanah Datar mayoritas dari sektor pertanian.

Oleh sebab itu pemerintah Tanah Datar berupaya utuk mencari solusi dengan memprioritaskan pembangunan untuk peningkatan sumber daya manusia, sebagai satu-satunya cara yang tepat untuk menjadikan masyarakat Tanah Datar jadi masyarakat yang berkualitas dan

lebih maju.

Pemerintah Tanggung Biaya Masuk Pt Bagi Anak Dari Keluarga Tidak Mampu.

Satu tekad dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk memajukan generasinya menjadi manusia yang berkualitas, “Tidak ada yang tidak jadi kuliah karena alasan tidak punya biaya�.

Karena Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sepenuhnya akan membiayai anak-anak Tanah Datar yang diterima di PT tetapi tidak mampu dalampembiayaan.

Dari 1.668 orang yang diterima di perguruan tinggi negeri pada tahun ini, diantaranya tercatat sebanyak 730 orang yang telah dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui APBD Tanah Datar.

Kalupun ada diantaranya yang tidak dapat dibayarkan karena tidak sesuai dengan aturan, maka pihak Badan Amil Zakat (BAZ) memberikan dukungan untuk memajukan pendidikan di Tanah Datar dengan memberikan bantuan pendidikan melalui program BAZ di bidangpendidikan.

Bahkan, ketika Pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2012 yang lalu terkendala dalam penganggaran biaya pendidikan karena tersandung dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011, maka BAZ Tanah Datar pada tahun tersebut sepenuhnya memberikan bantuan biaya bagi anak-anak Tanah Datar dari keluarga miskin yang diterima di PTN. Sekarang ini, masyarakat Tanah Datar sudah dapat bergembira karena Permendagri No 32 Tahun 2011 tersebut sudah direvisi. Sehingga pemerintah daerah tahun ini sudah dapat menganggarkan kembali bantuan bagi keluarga tidak

mampu yang diterima di PTN untuk diberikan bantuan biaya kuliahnya.

Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe dengan tegasmenyatakan tidak ada alasan untuk tidak kuliah bagi tamatan SLTA Tanah Datar karena tidak ada biaya. Kalau masyarakat Tanah Datar ingin maju, maka pendidikan harus diprioritaskan.

Menunggu Perda Tentang Pendidikan Untuk Menjamin Semua Warga Yang Lulus Di Ptn. Tekat Pemerintah Kabupaten Tanah Datar di bawah kepemimpinan Bupati M. Shadiq Pasadigoe untuk menjadikan masalah pendidikan sebagai prioritas, terutama menjadikan anak-anak Tanah Datar sebagai sarjana berkualitas untuk menjamin masa depannya yang lebih baik dengan adanya jaminan semua anak Tanah Datar dapat kesempatan kuliah di PTN. Salah satu isi dari Perda Pendidikan yang sedang digodok tersebut adalah adanya jaminan dari pemerintah untuk pembiayaan bagi keluarga tidak mampu yang diterima di PTN bisa kuliah sebagaimana mestinya.

Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe sangat berharap Perda tersebut segera lahir, sehingga siapapun yang menjadi kepala daerah nantinya, program ini tetap akan berjalan. Sebab, kalautidak di Perdakan, bila terjadi pergantian kepala daerah, yang dicemaskan bertukar pula kebijakannya, sehingga program mulia ini menjadi sia-sia bagi generasi mendatang.

Bupati Tanah Datar juga menekankan kepada semua pihak, terutama orang tua, untuk terus mengawasi dan memantau anaknya, agar selalu berada di bawah pengawasan orang tua dan rajin belajar.(***)

PENYERAHAN Reward Pada Siswa Berprestasi. >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

33

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

WAKIL Bupati Solok Selatan Abdul Rahman bersama Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Padang Elfinur saat sosialisasi pembentukan tim Pengawasan Orang Asing (PORA), karena banyak orang asing yang terlibat bekerja di pertambangan emas di kabupaten itu.

BUPATI Solok Selatan H Muzni Zakaria dan Muspida Solsel bersama Tim Sekjen Wantannas berfoto di halaman kantor bupati dengan latar Gunung Kerinci.

SOLSEL MENUJU PERUBAHAN

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria didampingi Wakil Bupati Abdul Rahman saat memberikan cindera mata kepada Ketua Sekjen Wantannas Brigjen TNI Ali Imran Kadir.

Dambakan Tambang Emas Ramah Lingkungan Sudah cukup banyak kunjungan pejabat petinggi negara ini yang turun ke lokasi tambang emas untuk menyaksikan secara langsung kegiatan illegal mining di Kabupaten Solok Selatan. Kini, Pemkab Solsel dan ratusan ribu masyarakat bumi sarantau sasurambi menunggu perubahan menuju kegiatan tambang emas yang resmi dan ramah lingkungan.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria menyalami Ketua DPD RI H Irman Gusman.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria menyambut kedatangan Gubernur Sumbar H. Irwan Prayitno bersama Tim Kaukus Perlemen.

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan H Fachril Murad menyambut kedatangan Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar saat sosialisasi tugas pokok dan fungsi MK di Solsel.

SOLSEL, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendambakan sistem pertambangan emas yang legal (resmi) dan ramah lingkungan. Karena sampai saat ini, kegiatan pertambangan di daerah yang berjulukan sarantau sasurambi itu, belum terawasi secara keseluruhan. Baik administrasi perizinan dan aktivitas penambangan di lokasi.

Akibatnya, kegiatan penambangan emas di daerah itu, tidak Kegiatan menambah menambang pendapatan emas dengan daerah sedikitmenggunakan pun juga. Seekskavator dan lain itu, kemasyarakat giatan tammendulang bang emas emas di tersebut tidak kawasan terkontrol sealiran Sungai hingga banyak Batang Hari teknologi pertambangan yang digunakan pengusaha dan masyarakat, hanya menimbulkan kerusakan lingkungan.

Dari sudut hukum yang berlaku, maka kegiatan pertambangan itu dikategorikan tambang ilegal (illegal mining).

Isu ini tidak tanggung-tanggung.

Karena menyerempet ke isu politik dan kekuasaan. Ujungujungnya turunlah Tim Kaukus Perlemen pada Sabtu, 23 Maret 2013 silam. Tim Kaukus dipimpin langsung Ketua DPD RI H. Irman Gusman dan turut hadir anggota DPR RI Dapil Sumbar Azwir Dainy Tara, Epiyardi Asda, Mulyadi, Refrizal, dan Hermanto. Sedangkan dari DPD RI Hadir Alirman Sori, Ema Yohana, dan Afrizal.

Mereka turun ke Solok Selatan dalam upaya menjemput

aspirasi masyarakat, terutama mengenai persoalan tambang emas ilegal yang marak di daerah itu. Karena, kasus illegal mining di Solsel sudah agak parah. Irman Gusman mengulangi kata-kata “agak” sampai dua kali.

“Idealnya, daerah yang kaya sumber daya alam, maka

rakyatnya harus sejahtera.

Maka, kekayaan alam itu harus didukung dengan tata kelola yang baik,” terangnya.

Pada Kamis, 2 Mei 2013, rombongan anggota Komisi VII DPR RI juga berkunjung ke kabupaten seribu rumah gadang ini. Rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Batugana.

Melihat kondisi masyarakat yang mengais emas di sungai yang telah dialihkan itu, Komisi VII berkomitmen membantu masyarakat dan mencarikan solusi agar WPR bisa terwujud.

“Setelah melakukan tinjauan lansung ke lokasi pertambangan emas di Solok Selatan, kita melihat kerusakan aliran sungai yang cukup parah. Untuk itu,

Tim Sekjen Wantannas bersama Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria menaiki perahu timpek satu-satunya alat transportasi masyarakat setempat.

Suasana di lokasi tambang emas, Tim Sekjen Wantannas bersama Bupati Solsel istirahat di salah satu rumah warga di Lubuk Ulang Aling.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman dan Sekda Kabupaten Solsel H Fachril Murad berkunjung ke lokasi tambang emas Solok Selatan di Lubuk Ulang Aling

aktivitas pertambangan harus ditata ulang. Kita sesegera mungkin merekomendasikan pada Kementerian ESDM melalui Dirjen Minerba untuk mengeluarkan WPR,” kata Sutan Batugana.

Tidak hanya Tim Kaukus Perlemen dan Komisi VII DPR RI yang telah melakukan kunjungan ke daerah kaya emas ini. Bahkan Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sekjen Wantannas) juga turut ke lokasi memantau kegiatan illegal mining tersebut.

Selasa ke(24/ 9), Sekjen Wantannas menyaksikan langsung kegiatan illegal mining yang telah merugikan negara itu. Tim dipimpin Brigjen TNI Ali Imran Kadir yang menjabat sebagai Pembantu Deputi Urusan Pertahanan Keamanan, Pembantu Deputi Urusan Ekonomi Hidayatullah Sjahid, Analis Kebijakan Pengembangan Perundang-Undangan Abdul Sofa, dan Aji Normanihadi, Analis Kebijakan Pengembangan Militer dan Kepolisian Kedeputian Pengembangan Setjen Wantannas.

Akan tetapi sebenarnya, ada atau tidak utusan dari pemerintah pusat untuk memantau daerah ini, maka yang terpenting itu adalah bagaimana solusi kegiatan illegal mining yang marak tersebut, bisa ditertibkan dan memiliki dokumen izin yang lengkap.

Sehingga kegiatan menambang menjadi aman dan tertib.

Investor dan masyarakat samasama punya kesempatan untuk mengelola emas. Masyarakat sejahtera, negara untung dan suasana investasi pun tidak terganggu. Itulah yang diinginkan oleh Pemkab Solok Selatan.

“Kita dorong para investor untuk melengkapi dokumen perizinan dan amdalnya. Kemudian, kita (pemkab) memfasilitasi agar masyarakat juga bisa menambang.

Tentu kuncinya masyarakat dan para pengusaha yang sudah memasukkan alat berat (ekskavator) harus berhenti dulu agar pemkab bisa menertibkan dan memetakan lokasi pertambangan emas tersebut,” pungkas Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria. (***)

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria bersama Tim Sekjen Wantannas menuju lokasi tambang emas di Solsel.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria bersama rombongan menelusuri Nagari Lubuk Ulang Aling.

Tim Sekjen Wantannas bersama Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria dan Muspida Solsel berkunjung ke lokasi arung jeram di Golden Arm.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, Muspida Solsel dan Tim Sekjen Wantannas foto bersama di lokasi tambang emas di Lubuk Ulang Aling.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria bersama Brigjen TNI Ali Imran Kadir. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Jefli

34

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

35

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

H JOHN Kennedy Azis SH berdialog dengan warga.

H JOHN Kennedy Azis SH, Caleg DPR RI Dapil II Sumbar No. Urut 1 dari Partai Golkar disambut masyarakat Jorong Nenan, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan dengan antusias. Pada kesempatan itu John memberikan bantuan berupa buku kepada murid SD

Sungguh prihatin melihat kondisi kehidupan masyarakat yang tinggal di Jorong Nenan, Nagari Maek, Kabupaten Limapuluh Kota. Di zaman yang serba canggih seperti ini, ternyata warga yang tinggal daerah paling ujung Kabupaten Limapuluh Kota itu, justru belum tersentuh teknologi.

J

KEDATANGAN rombongan H John Kennedy Azis SH disambut antusias

H JOHN Kennedy Azis SH berdialog dengan salah seorang tokoh masyarakat Jorong Nenan

ORONG Nenan, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota yang posisinya berada di balik gugusan Bukit Barisan tersebut, kondisinya jauh tertinggal dibandingkan nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota ataupun Sumbar.

Kondisi Jorong Nenan mendapat perhatian serius dari H John Kennedy Azis, SH, Caleg DPR RI Dapil Sumbar II Nomor Urut 1 dari Partai Golongan Karya.

John pun rela naik sepeda motor puluhan kilometer agar bisa bertemu dengan masyarakat Jorong Nenan.

Jangankan hidup mewah, untuk menuju ke jorong yang terletak di daerah pelosok Kabupaten Limapuluh Kota atau sekitar 70 kilometer dari pusat ibukota kabupaten di Sarilamak ini, butuh perjuangan keras.

Bahkan ada yang mengklaim sama saja dengan menyabung nyawa.

“Ya, beginilah kehidupan warga di sini. Daerahnya tersembunyi di balik perbukitan dengan akses jalan yang tak memadai. Akibatnya daerah kami jadi terisolir. Untuk keluar-masuk kampung, harus dengan perjuangan yang begitu berat.

Akses jalan begitu ekstrem dan sangat tak memadai untuk dilewati,” ujar Soleh, tokoh masyarakat Jorong Nenan ketika ditemui Haluan beberapa hari lalu.

Jorong Nenan, hanya bisa dijangkau dengan sepeda motor. Melewati kawasan hutan dengan akses jalan tanah serta jalan bebatuan curam. Akibatnya, warga setempat mesti ekstra berhatihati keluar masuk-kampung yang jaraknya hampir 10 kilometer dari pusat pemerintahan Nagari Maek.

Akses jalan yang buruk ke Jorong Nenan berimbas buruk ke dunia pendidikan serta perekonomian masyarakat setempat. Satusatunya sekolah yang ada di sana, yakni SDN 09 Maek. Sekolah yang memiliki enam ruangan kelas itu, sering tak ada aktivitas belajar-mengajar. Penyebabnya, karena kedatangan tenaga pengajar yang umumnya berasal dari luar Jorong Nenan, sering terlambat akibat akses jalan yang buruk. ”Murid SD di sini sering tak belajar. Itu akibat guru

yang sering terlambat.

Kadang-kadang, gurunya sampai di sekolah sekitar pukul 10.00 atau 11.00 WIB siang, ketika siswa sudah tidak ada lagi di sekolah.

Karena murid-murid merasa bosan menunggu terlalu lama. Begitupun kondisi gedung sekolah dengan jumlah murid 100 orang siswa itu sangat memprihatinkan. Sudah reot dan tak layak lagi untuk dihuni,” ujar Soleh.

Masyarakat setempat 95 persen lebih berprofesi sebagai petani, seperti petani gambir, karet, padi dan lain sebagainya. Buruk dan sangat terbatasnya akses jalan, menyebabkan para petani kesulitan di dalam memasarkan hasil pertaniannya. Keterbatasan akses jalan menyebabkan biaya transportasi barang hasil pertanian menjadi tinggi.

Kunjungi Jorong Nenan Selama ini John Kennedy Azis hanya mendengar dari mulut ke mulut kondisi keterbatasan yang dialami masyarakat Jorong Nenan.

Hatinya merasa terpanggil untuk melihat langsung kondisi itu dan turut merasakan bagaimana perjuangan masyarakat Jorong Nenan menghadapi berbagai keterbatasan yang ada di daerah tersebut.

Jumat (27/9) siang, John Kenedy Azis bersama Yulfitni Djasiran, Caleg DPRD Sumbar Dapil V dari Partai Golkar Nomor Urut 1, serta Margespi Caleg DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari Partai Golkar Nomor urut 5, bersemangat menuju Jorong Nenan. Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega, seluruh tanjakan curam serta jalan tanah di lereng perbukitan tuntas dilewati rombongan John Kennedy Azis.

Sesampai di Jorong Nenan, John Kenedy Azis disambut ratusan warga .

Masyarakat Jorong Nenan terharu, bahkan ada yang menitikkan air mata karena tak menyangka kampung mereka berada di tengah hutan Bukit Barisan itu, didatangi oleh John Kennedy Azis.

John Kennedy Azis pun merasa terharu karena seluruh elemen masyarakat Jorong Nenan begitu antusias menyambut kedatangannya. Ketua Dewan Penasehat Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PK DP) wilayah Jakarta itu, langsung menemui masyarakat dan menyalami mereka satu per satu, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

“Kami tak menyangka, bakal didatangi orang hebat, orang yang mampu menak-

H John Kennedy Azis bersalaman dengan salah seorang murid SD usai menyerahkan bantuan berupa buku

lukkan medan jalan yang menantang menuju Jorong Nenan. Kami sangat rindu didatangi tokoh seperti ini.

Baru kali ini lah kami didatangi tokoh luar Limapuluh Kota yang peduli terhadap daerah terisolir ini,’’ ujar sejumlah warga Jorong Nenan.

Kedatangan John Kenedy Azis dimanfaatkan warga untuk menyampaikan kondisi yang mereka rasakan selama bertahun-tahun.

Mereka mengakui, selama ini tak ada upaya pemerintah untuk mengubah nasib Jorong Nenan ke arah yang lebih baik.

Masyarakat mengaku telah berkali-kali mengajukan ke pemerintah tentang akses yang jalan layak.

Tetapi hingga sekarang hal tersebut tak kunjung terealisasi. Begitupun untuk komunikasi, hingga sekarang tak satupun jaringan operator selular yang bisa diakses di Jorong Nenan.

“Jorong kami sebenarnya tidak tertinggal, tetapi ditinggalkan. Buktinya, dari sekian tahun kampung kami masih terisolir dari kemajuan teknologi,” kata salah seorang masyarakat di hadapan John Kenedy Azis.

John Kennedy yang merupakan pengacara sukses di Jakarta mengaku ikut perihatin mendengar keluhan masyarakat Jorong Nenan. “Kedatangan saya bersama rombongan ini, merupakan wujud kecintaan terhadap masyarakat. Sebenarnya saya bukan orang Limapuluh Kota. Tapi setelah mendengar susahnya kehidupan dan minimnya fasilitas di sini, membuat saya memberanikan diri untuk meninjau langsung kehidupan masyarakat ke Jorong Nenan. Susah masyarakat, adalah susah kita bersama dan harus dimajukan secara bersama-sama,” ujar John Kennedy Azis kepada ratusan masyarakat Jorong Nenan.

Putra asal Pariaman itu ikut prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat Jorong Nenan. “Di balik kemajuan teknologi dan pesatnya pembangunan di wilayah perkotaan, ternyata masih ada daerah kita yang tak diperhatikan seperti ini.

Seharusnya kondisi tertinggal seperti ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah,” kata John.

John Azis bersama Yul>> Editor : Devi Diany

fitni Djasiran dan Margespi berharap kepada pemerintah, baik Pemkab Limapuluh Kota, Pemprov Sumbar serta pemerintah pusat lebih memperhatikan daerah yang tertinggal seperti Jorong Nenan. Pemerintah mesti membangun akses jalan yang memadai, pendidikan yang bermutu serta memenuhi berbagai kebutuhan umum masyarakat Nenan. ”Untuk segi pendidikan, pemerintah melalui dinas pendidikan seharusnya melengkapi fasilitas sekolah dan tenaga pengajar dengan rumah dinas untuk guru.

Agar tenaga pengajar tak perlu terlambat lagi datang ke sekolah. Serta khusus untuk daerah tertinggal dan jauh seperti ini, dinas pendidikan seharusnya memberikan serta menambah insentif terhadap tenaga pengajar, agar mereka lebih betah mendidik para pelajar.

Anak didik, adalah aset negara, pemimpin di hari esok hari. Untuk itu, mereka perlu diperhatikan,” ujar John Kennedy Azis bersama Yulfitni Djasiran dan Margespi.

Di Jorong Nenan, John Kennedy Azis juga membagikan ratusan kodi buku tulis serta Alquran kepada anak-anak. Dia juga memberikan sedikit bantuan untuk keperluan masjid Jorong Nenan. Kepada pemuda setempat, John Kennedy Azis bersama Yulfitni Djasiran dan Margespi memberikan bola voli untuk penunjang olahraga para pemuda Jorong Nenan.

Warga Jorong Nenan sangat berterima kasih atas kedatangan John Kennedy Azis, Yulfitni Djasiran dan Margespi ke kampung mereka. Kepedulian urang Piaman itu, takkan terlupakan oleh masyarakat. Dan mereka siap memberikan dukung kepada John Kennedy Azis untuk maju ke DPR-RI. “Jangankan diberi bantuan, didatangi saja kami sudah berterimakasih.

Karena kampung kami tak enggan untuk didatangi.

Begitu banyak tokoh Limapuluh Kota, tak pernah mendatangi kampung kami.

Tetapi, Bapak John Kennedy Azis sebagai orang Pariaman, mau mengunjungi kami. Ini anugerah bagi kampung kami. Kebaikan Pak John tak akan pernah kami lupakan,” ungkap warga Jorong Nenan. *** >> Penata Halaman : Irvand

36

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

37

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Jefli

38

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

39

40

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

41

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

WISUDAWAN Angkatan IX DIII Kebidanan dan Angkatan I S1 Keperawatan, foto bersama usai acara pelantikan dan wisuda.

STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

Lahirkan Lulusan Berkualitas dan Bermutu

DR SYUIR SYAM, M.KES

HJ. EVI SUSANTI, SST

Dewan Pengurus Yayasan Prima Nusantara Dr Syuir Syam, M. Kes pada Rapat Senat Terbuka Pelantikan Lulusan dan Wisuda Angkatan IX D-III Kebidanan dan Angkatan Pertama S-I Keperawatan Stikes Prima Nusantara di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi, Kamis (26/9) lalu mengungkapkan, sekitar 90 persen alumni STIKes Prima Nusantara Bukittinggi telah mengabdikan ilmu yang mereka miliki kepada instansi pemerintah dan swasta yang tesebar di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.

DRS. HANAFI, MS

I

ni membuktikan bahwa lulusan STIKes Prima Nusantara memiliki kualitas pendidikan yang bermutu, sehingga mampu bersaing di dunia kerja. Bahkan tak hanya semasa menjadi mahasiswa, tapi setelah menjadi alumni, mereka juga diberi pelatihan-pelatihan, sesuai yang dibutuhkan dunia kerja.

Contohnya saja, pelatihan Penanggulangan Penderita

Gawat Darurat Obstetri Neonatal (PPGDON) yang dilakukan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi pada tanggal 20-22 September 2013. Pelatihan PPGDON ini memungkinkan peserta mampu mendalami skill prosedural dan teori yang berhubungan dengan Gawat Darurat Obstetri Neonatal.

Peserta pelatihan itu sendiri diikuti oleh alumni D-III Kebidanan STIKes Prima Nusantara, Dosen STIKes Prima Nusantara serta sejumlag alumni dari luar STIKes Prima Nusantara Bukittinggi.

“Berkat sumbangsih dan pengorbanan dari dewan pembina, pengurus, dan seluruh elemen, Yayasan Prima Nusantara, STIKes Prima Nusantara mampu menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang terus mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu,” ungkap Dewan Pengurus Yayasan Prima Nusantara Dr Syuir Syam, M.Kes. Pada wisuda kali ini, ada 149 lulusan yang diwisuda, dengan rincian 8 orang Sarjana Keperawatan (S1) untuk Angkatan Pertama, serta 141 orang lulusan Diploma III Kebidanan (DIII) untuk Angkatan IX. Selain itu, dalam wisuda kali ini juga terpilih dua orang lulusan terbaik, yakni Chindy Wahyu Syofiani dari pogram studi DIII Kebidanan dengan IPK 3,87, serta Wiwi Yulia Nengsih dari program SI Keperawatan dengan IPK 3,91.

Tak hanya mahasiswa, tapi dosen juga jadi perhatian STIKes Prima Nusantara dalam menciptakan generasi berprestasi dan mampu bersaing di dunia kerja. Oleh karena itu, dosen yang merupakan salah satu pilar utama dalam pendidikan tinggi, juga

perlu diberi kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana serta selalu dimotivasi agar dapat melaksanakan kegiatan Tridarma PT secara maksimal dan berimbang agar kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabmas dapat ditingkatkan.

Sekarang telah tercatat lebih dari 20 persen dosen tetap STIKes telah berpendidikan S2 lulusan dari Universitas Andalas, Universitas Gadjah Mada, serta Universitas Indonesia, dan sekitar 40 persen sedang dalam masa ijin belajar pascasarjana untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Andalas, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, dan yang lainnya.

Ketua Stikes Prima Nusantara Hj. Evi Susanti, S.ST, M.Biomed menjelaskan, dari tahun ke tahun STIKes Prima Nusantara terus berbenah dengan meningkatkan kompetensi dosennya. Saat ini dosen tetap yang sedang mengikuti pendidikan S2 sebanyak 14 orang, dan yang telah menyelesaikan pendidikan S2 sebanyak 6 orang.

STIKes Prima Nusantara selain dituntut untuk meningkatkan kualitas, setiap dosen juga wajib mempunyai jabatan fungsional akademik.

Hingga saat ini dosen Stikes Prima Nusantara telah mempunyai jabatan fungsional sebanyak 5 orang.

Evi Susanti juga berharap kepada wisudawan/ti yang

lulus untuk dapat mengabdikan dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama dibangku perkuliahan pada lingkungan yang lebih nyata di tengah masyarakat, serta mampu menjawab dan memberikan solusi atas permasalahan kesehatan, khususnya di Kota Bukittinggi.

“Sebagai sarjana bukan dinilai dari gelar yang disandang setiap hari, melainkan dinilai oleh masyarakat dari cara berfikir, kemampuan dan bertindak secara cermat dan teliti,” ujar Evi Susanti.

STIKes Prima Nusantara Bukittinggi ini sendiri berdiri sejak tahun 2002 dengan mengantongi Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 159/D/O/2002 tertanggal 2 Agustus 2002. STIKes Prima Nusantara Bukittinggi merupakan perubahan bentuk dari Akademi Kebidanan Prima Nusantara Bukittinggi dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 146/D/O/2009 tertanggal 9 September 2009.

Seiring dengan itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Nusantara yang dulunya dikenal dengan Akademi Kebidanan Prima Nusantara Bukittinggi resmi berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Hal ini ditandai dengan dengan penambahan beberapa program studi baru diantaranya Program Studi Keperawatan Jenjang Strata-1, Program

Studi Kesehatan Masyarakat Jenjang Strata-1, dan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik.

Dapat program hibah STIKes Prima Nusantara Bukittinggi berhasil mendapatkan Program Hibah Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) 2013 dari Direktorat Kelembagaan Ditjen DIKTI Kemendiknas sebesar Rp750 juta.

Dana tersebut digunakan untuk biaya pelatihan tak bergelar bagi tenaga akademik dan non akademik yang dilaksanakan dengan mengirimkan ke institusi lain atau in-house training yang bertujuan untuk peningkatan tata kelola atau peningkatan pembelajaran, pengadaan sarana dan prasarana untuk penunjang kegiatan akademik, antara lain peralatan laboratorium, perpustakaan, sarana perkuliahan dan praktikum, serta untuk pembuatan Sistim Informasi Managemen Akademik On-Line.

Hibah PHP-PTS ini pertama kali diperoleh pada tahun 2010 dan tahun 2011. Sebelum perubahan bentuk (AK BID Prima Nusantara menjadi STIKes Prima Nusantara) juga pernah menerima Hibah SIM-TIK Tahun 2006. Semua ini diperoleh berkat kerjasama dan dukungan pimpinan serta yayasan dalam rangka memajukan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi. (*)

PELANTIKAN dan pengucapan sumpah wisudawan

PENANDATANGANAN berita acara penyerahan lulusan kepada PPNI Bukittinggi

PEMBUKAAN rapat senat terbuka

PEMINDAHAN jambul wisudawan

PENYERAHAN ijazah kepada wisudawan

FOTO bersama >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Irvand

42

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

43

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

BELUM SETAHUN BEROPERASI

SPH Raih “The Champion of Padang Service Excellence Award 2013” MESKI merupakan rumah sakit baru dan belum genap setahun beroperasi, namun Semen Padang Hospital (SPH) sudah mampu mempersembahkan prestasi membanggakan dengan meraih “The Champion of Padang Service Excellence Award 2013” dari Majalah Marketeers dan Mark Plus.

In tanggal 19 September lalu.

Penghargaan Service Excellence Award (SEA) untuk kategori Private Hospital (Rumah Sakit

Swasta) (>200 bed) itu diserahkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Direktur Utama Semen Padang Hospital dr.Ronny Novianto, M.Kes dan disaksikan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah.

Juga hadir pada kesempatan itu Publiser Marketeers Hermawan Kartajaya yang juga Asean Marketing Guru.

Penghargaan tersebut menjadi momen yang membanggakan bagi jajaran SPH yang diresmikan 5 Juli 2013.

“Alhamdulillah, SPH bisa

meraih prestasi SEA yang menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai standar yang diharapkan. Tentunya ini tidak terlepas dari kerja keras semua jajaran di SPH yakni karyawan, manajemen, dan semua pihak terkait lainnya.

Karena itu kami memberikan apresiasi kepada karyawan, manajemen, dan semua pihak yang telah ikut mendukung sehingga prestasi ini bisa diraih SPH,” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Semen Padang

Agus Boing Nurbiantoro yang juga Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang.

Menurut Direktur Utama SPH dr. Ronny Novianto, M.Kes, penghargaan yang diraih itu tidak terlepas dari komitmen semua jajaran di SPH yang selama ini mengutamakan pelayanan terbaik terhadap pasien/ pelanggannya. Ini Sesuai dengan motto “We Serve Beyond expectation”, SPH memberikan pelayanan melebihi yang dibutuhkan

oleh pasien/pelanggan.

“Setiap unit di layanan kami selalu kami optimalkan setiap waktu, serta ditunjang dengan berbagai macam fasilitas lengkap & mewah yang kita punya dengan harga yang bersaing,” kata Ronny.

Ia mengakui tidak sedikit pasien yang mengunjungi SPH memberikan kesan dan pesan yang baik setelah berobat di RS itu.

“SPH sangat berbeda dengan Rumah Sakit swasta lainnya yang didesain khusus

DIRUT SPH, dr Ronny Novianto memegang penghargaan didampingi jajaran SPH

agar dapat memberikan kenyamanan, kebersihan dan pelayanan yang sangat membuat pasien/pelanggan merasa nyaman berada

ditempat kami. Sesuai pula dengan visi yang kita punya yaitu menjadi Rumah Sakit Swasta Terbaik di Sumatera Barat,” kata Ronny. (h/*)

MUTU DAN KUALITAS DIAKUI KONSUMEN

Penjualan Semen Padang Meningkat K KETUA KADIN PADANG RAHIM MARDANIS

Semen Padang Peduli UKM

KETUA Kadin Kota Padang, Rahim Mardanis mengakui, dukungan penuh PT Semen Padang dan jajarannya terhadap perkembangan UKM di Sumbar patut diacungi jempol.

“Tak sia-sia di daerah ini punya perusahaan sebesar PT Semen Padang.

Komitmennya yang tinggi bagi pengembangan UKM lewat Program CSRnya tidak perlu kita ragukan lagi. Tidak sampai disitu saja, PT Semen Padang merupakan BUMN yang paling siap dengan program kemitraannya dengan UKM. Semua UKM diperlakukan sama, punya hak yang sama untuk menjadi calon binaan Semen Padang,” katanya.

Menurut Ketua Kadin Kota Padang yang baru dilantik ini, PT Semen Padang selama ini telah menunjukkan kepedulian yang tinggi bagi pengembangan UKM di Sumatera Barat. Kepedulian itu ditunjukkan dengan peningkatan alokasi dana dan jumlah UKM yang dibina melalui Program Kemitraan. (h/*)

inerja PT Semen Padang di bawah jajaran direksi, Dirut Munadi Arifin, Direktur Keuangan Epriliono Budi, Direktur Litbang & Operasi Agus Boing Nurbiantoro, Direktur Pemasaran Benny Wendry dan Direktur Produksi Toto Sudibyo terus meningkat. Ini dibuktikan penjualan semen terus meningkat disertai raihan penghargaan di berbagai bidang.

PT Semen Padang yang tergabung dalam Semen Indonesia Group (SMIG) bersama PT Semen Gresik di Gresik, PT Semen Tonasa di Sulsel, dan Thang Long Cement Company di Vietnam berhasil meningkatkan penjualan. Tak hanya local di Sumatera Barat, namun juga merajai pasar di Riau Daratan dan DKI Jakarta.

Seperti di Riau Daratan, penjualan semen Padang meningkat dengan market share hingga Juli 2013 sebesar 70,83 persen. Hingga bulan Juli 2013, penjualan Semen Padang di wilayah Riau

Daratan sebanyak 650.499 ton atau naik 8,38 persen dari periode sama tahun 2012 yang hanya sebesar 600.179 ton.

Sedangkan penjualan Semen Padang selama bulan Juli 2013 sebesar 100.774 ton atau naik 24,36 % dibandingkan dengan Juli 2012 sebesar 81.037 ton.

Sementara di Jakarta, meningkatnya penjualan produk PT Semen Padang juga diiringi dengan peningkatan market share (pangsa pasar) di wilayah DKI Jakarta. Hingga Agustus 2013, market share Semen Padang di DKI Jakarta 12,90 persen meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 12,29 persen.

Menurut Benny Wendry, peningkatan penjualan dan market share PT Semen Padang itu tidak terlepas dari meningkatnya permintaan karena kepercayaan konsumen pada produk PT Semen Padang, dan didukung lancarnya pasokan semen di wilayah DKI Jakarta dan sekitar.

Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin mengatakan, dengan keberadaan holding Semen Indonesia, Semen Indonesia

PENGHARGAAN — Dirut PTSP Munadi Arifin saat menerima penghargaan peduli UKM diserahkan Ketua Kadin Padang.

Group (SMIG) telah menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global. Group ini memiliki keunggulan pengua-

saan geografis yang lengkap, mulai dari Barat, Tengah, hingga Timur Indonesia. Grup ini telah siap mendesain sinergi yang berfokus

pada keunggulan lokasi dengan menerapkan kluster pemasaran dan penjualan untuk mengefesienkan biaya distribusi. (h/*)

PEDULI LINGKUNGAN

Semen Padang Raih Berbagai Penghargaan SETELAH meraih 7 penghargaan di bidang CSR tahun lalu, PT Semen Padang kembali meraih berbagai penghargaan di 2013. Diantaranya penghargaan atas kepeduliaanya terhadap pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) di Sumatera Barat.

Penghargaan kali ini diberikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Padang saat acara Diskusi Panel dan Pelantikan Pengurus Kadin Kota Padang Periode 2013-2018, Sabtu (7/9).

Sebelumnya Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin juga meraih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM tahun 2013 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Penghargaan itu diserahkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief

Hasan pada Peringatan Hari Koperasi ke-66, yang dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, di Halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Mataram, pada 12 Juli 2013.

Direktur Utama PT Semen Padang, Munadi Arifin menyatakan, penghargaan yang diraih PTSP patut disyukuri oleh seluruh keluarga besar PT Semen Padang, karena peran PT Semen Padang dalam menggerakkan dan mendorong tumbuh dan berkembangnya UKM di Sumatera Barat mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kadin Kota Padang.

“Penghargaan ini adalah untuk semua jajaran dan keluarga besar Semen Padang.

Kita menyampaikan selamat dan ucapan terimakasih, termasuk

kepada pemerintah daerah dan dinas dan instansi terkait, serta stakeholders lainnya,” tutur Munadi.

Penghargaan ini, lanjutnya, sekaligus juga menunjukkan bahwa peran PT Semen Padang dalam mendorong pembangunan masyarakat Sumatera Barat, bukan hanya melalui bidang industri semen, tetapi juga di bidang pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Ini sejalan dengan visi dan misi PT Semen Padang, perusahaan secara konsiten telah melakukan pembinaan terhadap UKM di Sumatera Barat sejak 1986, dengan membentuk sebuah lembaga tersendiri, yaitu Bapak Angkat Industri Kecil (BAIK), yang kini menjadi Program Biro CSR Semen Padang,” tambah Munadi. (h/*)

DIREKTUR Produksi, Toto Sudibyo melakukan penghijauan, sebagai salah satu komitmen program CSR PT Semen Padang peduli lingkungan.

DIREKTUR Pemasaran Benny Wendry memberikan sambutan saat pelatihan dan sertifikasi pekerja kontruksi di Cikarang.

DIREKTUR Litbang dan Operasi SP Agus B Nurbiantoro (kiri) menandatangani kerjasama bersama PR IV Unand Prof.Dr.Helmi, disaksikan Dirut SP Munadi Arifin, Direktur Produksi SP Toto Sudibyo, dan Rektor Un-2

DIREKTUR Keuangan Epriliono Budi memotivasi siswa SMA. Acara ini juga bagian program Meneg BUMN, Direksi BUMN mengajar.

>> Editor : Davir Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

44

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

DI KABUPATEN SOLOK

RESEP

Banyak Daerah Terisolir Belum Tersentuh KB

Ikan Salem Bumbu Tomat

SOLOK, HALUAN — Cakupan dan capaian pelaksanaan program Keluarga Berencana di Kabupaten Solok masih rendah, karena masih banyak daerah tertinggal di wilayah itu yang belum sepenuhnya terjamah oleh petugas KB.

Bahan dan Bumbu : ½ kg ikan salem, bersihkan, potong2 dan cuci, goreng setengah matang 400 ml air 1 sdt gula pasir ½ sdt garam ½ sdt merica bumbu penyedap secukupnya 1 buah bawang bombay, iris 1 ruas jahe, digeprek 1 ruas lengkuas, digeprek 3 buah cabai merah besar, iris 2 buag tomat, potong kecil2 6 butir bawang merah, iris 4 siung bawang putih, iris minyak goreng Cara Membuat: 1. Tumis bumbu yang diiris, jahe dan lengkuas sampai harum. Masukkan ikan dan beri air.

2. Masukkan tomat, garam, gula, merica dan penyedap. Masak di atas api kecil sampai bumbu meresap, angkat dan sajikan. ***

Tips

Wanita yang Tak Boleh Pakai KB Hormonal KONTRASEPSI atau KB hormonal cenderung lebih populer karena kemudahan penggunaan dan efektivitasnya. Namun tidak semua wanita diperbolehkan menggunakan jenis kontrasepsi ini. Siapa saja yang tidak diperbolehkan?

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan suntik, menggunakan estrogen dan atau progestin untuk membantu mencegah ovulasi (pembuahan). Metode pengendalian kelahiran dengan hormon bersifat reversibel, sehingga wanita dapat hamil setelah menghentikan penggunaannya.

Tapi seperti kontrasepsi lainnya, kontrasepsi hormonal memiliki efek samping yang umum dan faktor risiko medis, terutama bagi wanita dengan kondisi tertentu. Sebelum memberikan satu jenis kontrasepsi, dokter atau bidan biasanya akan memeriksa dan menanyakan riwayat kesehatan wanita.

Wanita-wanita dengan kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti dilansir About.com baru-baru ini: 1. Hamil 2. Kurang dari 6 minggu pasca persalinan 3. Usia lebih dari 35 tahun 4. Perokok 5. Penderita penyakit hati aktif atau punya riwayat tumor hati 6. Penyandang diabetes 7. Punya riwayat penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi 8. Perdarahan vagina yang tidak bisa dijelaskan 9. Penderita kanker payudara, punya riwayat kanker payudara atau mengalami pertumbuhan abnormal pada payudara 10. Punya riwayat masalah pembekuan darah 11. Penderira migrain 12. Keberatan moral terhadap metode kontrasepsi hormonal. (h/dth)

TIM PKK PUSAT VITA GAMAWAN FAUZI

Jambore PKK, Reward untuk Kader PADANG, HALUAN — Jambore Kader PKK Berprestasi merupakan reward bagi kader yang selama ini bertugas sukarela tanpa pamrih. Reward ini tidak saja seharusnya pada kader namun juga dapat diberikan kepada pengurus PKK. Jambore bukan untuk gagahangagahan, tentu sebagai ajang silaturrahmi, bertukar informasi, tentu sebaiknya kita adakan di lapangan namun untuk kali ini tidak apalah, anggap sebagai rehresing ini di sampaikan oleh Ketua PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi di Inna Muara Padang, Senin (30/9). “ Ke depan sebaiknya Jambore kita laksanakan di lapangan jangan kita tiru jambore PKK pusat yang melaksanakan jambore di hotel berbintang, itu atas keterbatasan lokasi, makanya diadakan di hotel”, ungkap Vita Gamawan.

Lebih lanjut disampaikan, Ketua PKK Provinsi dan Kabupaten/kota harus menjadi contoh bagi kader-kadernya di daerah. Disamping itu juga perlu meningkatkan penyuluhanpenyuluhan terhadap program PKK, meningkatkan semangat

kegotongroyongan serta peduli dengan pendidikan anak usia dini.

Ditambahkannya, Ketua PKK Provinsi dan Kab/Kota termasuk kader harus cinta dengan produk daerahnya sendiri. Dimana kegiatan atau tempat keramaian kita harus mempromosikan hasil kerajinan daerahnya sendiri.

Untuk terlaksananya 10 program PKK perlu evaluasi tidak saja dengan lomba-lomba, tapi bagaimana kita implementasikan sehinga dapat meningkatkan kesejahteraan kader dan masyarakat, ujar Vita.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua PKK Provinsi Nevy Irwan Paryitno, Wakil Ketua PKK Ida Muslim Kasim Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Suhermanto Raza, Bupati/Wako se Sumatera Barat, Pengurus PKK provinsi dan Kab/kota se Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno selaku pembina PKK Provinsi Sumatera Barat menyampaikan apresiasinya kepada kader PKK yang telah bersusuh payah melakukan tugasnya itupun secara sekarela.

Tugas itupun dilakukan kadang kala di daerah terpencil.

Namun kita di provinsi tentu punya kekurangan dan hambatan tentu kami berharap dukungan dari PKK pusat. Sehingga 10 pokok program PKK dapat tersosialisasikan kepada masyarakat bawah.

Ikut memberikan sambutan Nevy Irwan Prayitno, dikatakan, Jambore PKK adalah memupuk kebersamaan dan sekaligus sebagai ajang meningkatkan kemampuan yang ada pada setiap kader.

Disamping ketua PKK Sumbar juga berharap kegiatan yang kita adakan ini juga memberi motivasi bagi pemerintah provinsi dalam menumbuhkembangkan 10 pokok program PKK. Setiap tahun kegiatan ini kita adakan selama ini di lapangan hati ini di hotel, Jambore ini bukan sekedar pertemuan semata tetapi penuh arti, semua kader yang berasal dari Kabupaten/kota dapat berkumpul, bertemu dan saling tukar informasi. Selama kegiatan berlangsung dapat menjadi motivasi bagi kader dalam menjalankan tugasnya.

Jambore kader PKK Berprestasi diikuti 17 kabupaten/ kota se Sumatera Barat dan sebanyak 430 kader. (h/hms)

Hal ini terbukti dengan tingginya angka kelahiran di Nagari tertinggal daripada Nagari maju. Selain itu, angka penyakitan warga juga lebih banyak pada Nagari tertinggal.

Hal ini disampaikan Bupati Solok, Drs H Syamsu Rahim pada pembukaan temu kader, serta Jambore Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, Jambore Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) tingkat Sumbar, di Convention Hall Alahan Panjang, Kabupaten Solok Jum’at ( 27/09). ”Saya harap BKKBN dapat memberi perhatian lebih pada Kabupaten Solok, terutama untuk memberikan pelayanan KB pada daerah-daerah terisolir yang selama ini belum terjamah oleh program KB “, katanya sembari berharap kekurangan pelaksanaan kegiatan ini dapat tertutupi oleh keindahan alam yang ada.

Jambore tersebut diikuti oleh sekitar 800 peserta yang terdiri dari guru, para siswa SMA, PLKB, IMP, pihak BKKBN se-Sumbar. Kegiatan bertajuk “Arti janjimu untuk dirimu, temanmu, keluargamu, dan Negaramu” itu, diselenggarakan dari tanggal 27 hingga 29 September.

Terkait itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal mengaku cakupan program Keluarga Berencana (KB) yang ditargetkan pada tahun 2014 mendatang dapat mencapai angka 65 persen, tidak akan terealisasi. Sebab, pencapaian hingga saat ini masih sektar 60 persen. Dengan kata lain, Pemerintah RI melalui petuga tugas KB se-Indonesia, masih memilik hutang 5 persen lagi kepada rakyat.

Menurutnya Keberhasilan program KB ini juga sangat tergantung pada Pemkab.

Sebab dia yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, kerjasama dengan remaja musti ditingkatkan, “mereka nanti yang akan merencanakan bagaimana menjaga hak-hak reproduksinya sesuai dengan norma-norma agama dan adat”. harapnya agar para remaja ini nanti dapat menikah pada usia yang matang.

Fasli Jalal mengatakan, dalam 10 tahun terakhir, dengan sistem Pemerintahan otonomi daerah, justru tidak sebaik masa orde baru. Seharusnya, semakin maju peradaban, semakin tinggi minat dan masyarakat untuk berKB. Tapi malah sebaliknya, angka kelahirn penduduk tak mampu dihambat oleh program KB, “ bisa dipastikan target BKKBN untuk mencapai angka 65 persen mengurangi pertumbuhan penduduk hingga tahun depan tidak akan tercapai,” kata Fasli di depan Kepala BKKBN Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solok.

Lebih lanjut dibeberkan, sekitar 9 persen lebih dari rakyat Indonesia telah mau ber-KB, tanpa menunggu himbauan. Bahkan, masyarakat yang ingin ber-KB ini tidak terlayani “Ini yang perlu kita perhatikan. Padahal, mereka yang 9 persen ini tidak perlu lagi dirayu, diajak.

Mereka sadar dan ingin berKB. namun terkadang bidannya tidak ada, atau alat kontrasepsi yang mahal, hingga mereka ini tidak dapat dilayani,” tegas putra asli Solok ini.

Kendati demikian, Kepala BKKBN ini tetap mengapresiasi pejuang-pejuang program KB kedepan, yaitu para kader-kader yang sukarela di pos KB desa atau sub-KB desa, penyuluh KB, petugas lapangan KB, dan seluruh unsur masyarakat yang mendukung program ini. (h/cw-ndi)

Mengenal Alat Kontrasepsi BERIKUT beberapa macam alat kontrasepsi yang sering digunakan dalam masyarakat kita.

1. Kondom.

Kondom ini adalah alat pencegah kehamilan yang sudah cukup popular bahkan dijual bebas di toko apotik. Kondom ini bahkan menjadi kampanye kondom kontroversial yang pernah diutarakan oleh Menteri Kesehatan. Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Kondom sudah dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual, termasuk adalah penya-

kit HIV/AIDS. 2. Obat Pil KB. Pil KB adalah salah satu mencegah terjadinya kehamilan. Pil KB ini diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil dan menginginkan cara pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera setelah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.

3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).

Biasa kita kenal dengan IUD

(Intra Uterine Device). Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar produksi air susu ibu (ASI).

Namun, ada wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon pemakai IUD ini perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk jenis alat kontrasepsi yang satu ini.

4. Injeksi (Suntik KB).

Metoda alat kontrasepsi suntikan ini adalah merupakan bagian dari obat pencegah kehamilan yang penggunaannya dilakukan dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. Obat ini berisi Depo Medorxi

Progesterone Acetate (DMPA).

Penyuntikan dilakukan pada otot (intra muskuler) di pantat (gluteus) yang dalam atau pada pangkal lengan (deltoid). Dan ini masuk dalam jenis alat kontrasepsi yang juga biasa dipergunakan.

5. Norplant (Susuk).

Norplant sama artinya dengan implant. Susuk atau implant ini adalah merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk waktu 5 tahun.

Norplant biasanya dipasang di bawah kulit, di atas daging pada lengan atas wanita. Alat tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api yang terbuat dari bahan karet silastik. Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel sintetis yang juga terkandung dalam

beberapa jenis pil KB. Hormon ini lepas secara perlahan-lahan melalui dinding kapsul sampai kapsul diambil dari lengan pemakai. Kapsul-kapsul ini bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti benjolan atau garis-garis. ( The Boston’s Book Collective, The Our Bodies, Ourselves, 1992) Demikian tadi beberapa hal mengenai macam-macam alat kontrasepsi yang umum kita kenal dan banyak digunakan oleh masyarakat kita. Dan penggunaan tergantung juga akan selera masing-masing yang mempergunakan alat dan cara pendegahan kehamilan seperti yan telah disebutkan di atas. dan tentunya hal ini akan bertentangan dan berlawanan dengan cara trik cepat hamil. (h/blk)

Para Dokter Ikuti Seminar Herbal Sidomuncul

PRESDIR PT Sidomuncul Irwan Hidayat, saat menjadi narasumber di seminar herbal di Batam.

BATAM, HALUAN — Obat herbal telah digunakan secara empirik oleh masyarakat luas dan dikenal dengan sebutan “jamu”. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang jamu perlu terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat yaitu dengan saintifikasi jamu, dalam hal ini penelitian berbasis pela-

yanan kesehatan. Demikian juga dalam bidang pemanfaatan penyembuhan di luar obat konvensional yaitu penemuan manfaat menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif.

Guna terus mensosialisasikan penggunaan obat herbal dan pengembangannya serta pemanfaatannya sebagai paradigma baru pengembangan kesehatan dan akupuntur di bidang kesehatan, Minggu (29/9) bertempat di Swiss Bel Hotel Harbour Bay Batam. PT SidoMuncul bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Herbal Medik (PDHMI), Persatuan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI) dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh

Indonesia (PERSI) mengadakan seminar nasional untuk mengetahui hasil penelitian dan perkembangan herbal medik juga perkembangan pengobatan komplementer dan alternative (CAM) dengan tema “Penerapan Complimentary Alternative Medicine (CAM) Herbal & Akupunktur Medik dalam Pelayanan Kesehatan”.

Seminar diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari dokter-dokter umum, spesialis, apoteker, pengembang kesehatan tradisional dan akupunktur. Mereka akan mendapatkan akreditasi IDI 13 SKP. Pada seminar nasional penerapan herbal, akupunktur medik dan CAM ini akan dibuka Kepala Dinas Kesehatan kota Batam, Ketua

Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia wilayah Sumatera dan Ketua IDI cabang Batam.

Pada sesi-sesi seminar akan hadir para pembicara dari berbagai kalangan kesehatan diantaranya Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM RI – Drs.T .Bahdar J. Hamid, Apt,M,Pharm, Direktur Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA – Dr.Abidinsyah Siregar, DHSM,MKes, Presiden Direktur PT. SidoMuncul – Irwan Hidayat, Ketua PDPKT – Prof.dr.Amri Amir,SpF(K) DFM,SH Sp.Ak, PDHMI – dr.Aldrin Neilwan, SpAk,

MARS,M.Biomed(Onk),M.Kes, Prof. Dr. Adril Arsyad Neuro Surgion, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi – Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto DFM, SH, M.Si.Sp.F(K), Imunolog, Peneliti Herbal, Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang - Prof.

Dr. Edi Dharmana, MSc, PhD, Sp.Park, dan Dr. Sugiarto Puradisastra, bagian Farmakologi Universitas Maranatha Bandung.

Seminar Nasional Herbal, Akupunktur Medik dan CAM dalam pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belhotel Batam ini, merupakan kota kedua puluh enam yang dilakukan Sidomuncul dalam mensosialisasikan penggunaan herbal,

setelah sebelumnya bekerjasama dengan IDI di wilayah Jakarta, Bogor, Semarang, Ungaran, Banjarmasin, Yogyakarta, Malang, Lampung, Bandung, Pekanbaru, Padang, Palembang, Solo, Bali, Makassar, Surabaya, Jombang, Bandung dan Medan. Ada beberapa kota yang pelaksanaan seminar herbal dengan para dokter ini dilaksanakan lebih dari satu kali.

“Dengan adanya sosialisasi melalui seminar herbal diharapkan dunia kedokteran dan masyarakat di Indonesia mengerti dan mengetahui lebih dekat hasil penelitian perkembangan mengenai obat herbal”, harap Presdir PT SidoMuncul Irwan Hidayat di sela-sela seminar. (h/atv)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

45

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

RAPAT perencanaan liputan untuk reporter yang dipimpin oleh Korlip Devi Diany.

SUASANA di dapur lay out.

MENYUSUN koran.

SIAP untuk mendistribusikan koran ke tangan pembaca.

DARI MEJA REDAKSI KE PEMBACA

Berkarya untuk Pembaca dan Bangsa NYAMUK baru saja berganti shift dengan lalat, matahari pun baru sekira 30 derajat dari tanah. Pukul 08.00 WIB jadwal rapat proyeksi untuk para reporter Haluan pun tiba. Ini adalah agenda rutin tatap muka yang wajib diikuti oleh para reporter Haluan. Reporter diberi proyeksi berita oleh Koordinator Liputan Devi Diany.

Reporter Haluan di Kota Padang yang terdiri dari Amir Mussadat Lubis, Rivo Andreas, Parwis Nasution, Eni Ramadhani, David Alexander, Holy Adib, Osniwati, Rina, Winda dan Ima diberikan tugas sesuai dengan pos liputan masing-masing. Ada juga di antara mereka yang tugasnya bersifat floating.

Amir Mussadat dan Rivo Andreas yang sama-sama bertugas sebagai fotografer, diberikan tugas menjepret foto-foto peristiwa dan juga foto wajah dan lainnya sesuai dengan isu-isu ter update yang ada pada hari tersebut. Tak jarang di antara mereka ada yang kehilangan dan ketinggalan momen. Ketika itu yang terjadi pada mereka, siap-siap saja mereka kena evaluasi atau bahkan ‘didamprat’ oleh korlip.

Parwis Nasution yang pos liputannya di Kantor Gubernur Sumatera Barat diproyeksikan berbagai liputan yang terkait dengan isu-isu yang hangat di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Satu hal yang selalu diingatkan kepada Parwis, adalah keharusan mengkonfirmasi berita-berita yang terkait dengan Gubernur dan Wakil Gubernur atau pun tentang apa dan siapa saja berita yang ditulis oleh Parwis. Tujuannya agar berita berimbang.

Setelah masing-masing reporter dimodali dengan berbagai isu dan pertanyaan, Devi pun mempersilahkan mereka meninggalkan kantor. Pukul 12.00 WIB, siap-siap saja HP para reporter berdering dihubungi oleh Korlip.

Ya, sang korlip Devi Diany mulai melakukan checking berita apa saja yang didapat oleh masingmasing reporter. Jika ada berita atau isu yang perlu dikembangkan maka korlip pun akan mendistribusikan pertanyaan ke reporter di lokasi lainnya.

Pukul 09.00 WIB, rapat pun berganti. Namanya rapat redaksi dengan peserta Pemimpin Redaksi Yon Erizon, Redaktur Pelaksana (Redpel I) Ismet Fanani, Redpel II Syamsu Rizal, Koordinator Liputan Devi Diany, Manajer Pemasaran/Redaktur Khusus David Ramadian, Koordinator Minggu/Redaktur Olahraga Rahmatul Akbar, Dodi Nurja, Atviarni, Rudi Antono, Nova Anggraini, Afrianita, Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria.

Rapat dipimpin secara bergantian.

Rapat redaksi melaporkan dan mendiskusikan tentang berita yang diproyek-

sikan oleh Korlip kepada reporter.

Jika ada isu-isu penting yang dirasa perlu maka dijadikan sebagai proyeksi tambahan yang ditugaskan kepada reporter, baik yang di Padang atau pun di kabupaten/kota oleh korlip. Isi rapat dicatat secara jelimet oleh Sekretaris Redaksi Silvia Oktarice. Rapat redaksi ini pun membahas tentang rencana berita yang akan dijadikan sebagai headline pada koran yang terbit besok, terutama untuk halaman satu sebagai halaman etalase utama dan halaman etalase lainnya seperti halaman Padang, ekonomi bisnis, politik dan olahraga.

Rapat redaksi juga memproyeksikan berita kepada reporter Haluan yang ada di 17 dari 19 kota/kabupaten yang ada di Sumatera Barat (minus Kabupaten Mentawai). Di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman ada tiga wartawan Haluan, Dedi Salim (Kepala Perwakilan) bersama Trisnaldi dan Bustanul Arifin.

Penjaga gawang Haluan di Kabupaten Agam Rahmat Hidayat, di Kabupaten Pasaman Barat Andika (Kepala Perwakilan) bersama Gusmizar dan M Junir.

Ujung tombak Haluan di Kabupaten Pasaman terdiri dari Atos Indria, Ahdi Susanto dan Wellina.

Di kota wisata Bukittinggi d u t a Haluan adalah

Yusril Masri (Kepala Perwakilan), Haswandi, Gatot S, Syamsuardi S, Ridwan dan dua kru kantor lainnya. Di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota ada lima wartawan Haluan, yakni Syafrilnita (Kepala Perwakilan), Zulkifli, M Siebert, Sri Mulyati dan Dadang. Sedangkan di wilayah Kabupaten Tanah Datar kesuksesan Haluan ada di tangan Yuldaveri dan Emrizal.

Di wilayah Kota Padang Panjang atau yang lebih dikenal juga dengan Kota Serambi Mekkah ada dua wartawan Haluan, yakni Iwan DN dan Riyan Syair.

Di Kota Solok, wartawan Haluan ada dua orang, yakni Alfian dan Eri Satri. Sedangkan di Kabupaten Solok ada Riswan Jaya (Kepala Perwakilan), Marnus Chaniago, Yutiswandi dan Almito.

Sementara di wilayah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) yang menjabat sebagai duta Haluan di sana adalah Icol Dianto.

Beranjak ke Kabupaten Sijunjung yang dikenal dengan wilayah lansek manih, sebagai duta Haluan di daerah itu adalah Azneldi. Di Kabupaten Dharmasraya yang disebut juga dengan negeri petro dolar ada tiga orang wartawan Haluan yakni Maryadi (Pulau Punjung), Fery Maulana dan M Jarot (Sungai Rumbai).

Di Kabupaten Pesisir Selatan, Haluan di jaga Haridman Kambang dan M Joni.

Haluan juga punya wartawan di Jakarta, yakni Syafril Amir.

Wartawan Haluan di Bandung Jamalis. Sedangkan di Pekanbaru, Riau, Haluan punya group tersendiri yakni Haluan Riau. Duta Haluan di Pekan-

baru adalah Ahmad Zulkani, di Batam Kepulauan Riau juga ada group media Haluan yakni yakini Haluan Kepri dengan nahkodanya Aldi Samjaya. Haluan dengan groupnya Haluan Media Group (HMG) termasuk salah satu koran dengan group terbesar di Sumatera Bagian Tengah. HMG yang berkedudukan di Jakarta Direkturnya Despandri. Kerja keras dan kejar deadline seluruh kru Haluan ditujukan demi untuk berkarya bagi pembaca dan bangsa. ** Menyebar ke seluruh kota/kabupaten Kantor media massa adalah kantor yang nadinya hidup selama 24 jam. Tak terkecuali pula dengan Kantor Harian Haluan. Dari pagi hingga ke pagi lagi, selalu ada saja aktivitas di Kantor Harian Haluan yang beralamat di Kompleks Bandara Tabing, Padang.

Aktivitas pertama dimulai dengan rapat reporter pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Koordinator Liputan Devi Diany. Selesai rapat itu dilanjutkan lagi dengan rapat redaksi dengan peserta Pemred, Redpel, Korlip, Koordinator Minggu, para redaktur dan sekretaris redaksi. Sesekali rapat itu juga diikuti oleh Wakil Pemimpin Umum (WPU) Haluan Zul Effendi.

Sejalan dengan itu kegiatan bisnis atau usaha di bawah manajerial Pemimpin Perusahaan (PP) Haluan Indra Helmi juga berjalan. Tim periklanan dan sirkulasi di bawah naungan Manajer Pemasaran David Ramadian juga berjalan melalui Kabag Iklan Yunasbi dan Hendra serta Kabag Sirkulasi Efri Hanter.

Kegiatan bisnis dan administrasi perkantoran berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Sekira pukul 17.00 WIB, awak redaksi kembali berpacu dengan waktu yang disebut juga dengan deadline berita.

Berita yang masuk diedit dan disunting oleh para redaktur dengan supervisi dua redpel, yakni Ismet

Fanani dan Syamsu Rizal. Berita yang telah diedit oleh redaktur atau editor selanjutnya di lay out oleh para layouter yang dikoordinatori oleh David Fernanda.

Setelah dilayout sedemikian rupa, kemudian diprint dan diperiksa lagi oleh Redpel. Setelah dianggap benar-benar tuntas, baru masuk ke proses percetakan.

Secara regular, Haluan terbit 24 halaman dan terdiri dari tiga sesi. Sesi pertama dicetak mulai pukul 23.00 WIB. Sesi kedua pukul 24.00 dan sesi ketiga pukul 01.00 WIB. Pengerjaan percetakan di bawah arahan Manager Cetak Mardius Chaniago selesai sekira pukul 02.00 hingga 02.30.

Berikutnya koran yang dicetak didistribusikan ke seluruh kota/ kabupaten di Sumatera Barat.

Ada mobil sirkulasi yang jalurnya dari Kota Padang-Kab. Padang Pariaman-Kota Pariaman, Lubuk Basung dan Pasaman Barat. Ada pula jalur mobil distribusi Koran Haluan dari Kota Padang-Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi dan Lubuk Sikaping di Pasaman. Selanjutnya juga ada armada yang bergerak dari Kota Padang, Kab. Tanah Datar, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Armada yang lainnya mendistribusikan Koran Haluan dari kantornya di Kompleks Bandara Tabing Padang menuju Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kab. Sijunjung dan Kab. Dharmasraya. Sedangkan untuk pendistribusian Koran Haluan di daerah Solok Selatan disediakan mobil khusus. Begitu pula dengan pendistribusian Koran Haluan di wilayah Kabupaten Pesisir selatan juga di sediakan armada khusus.

Dari dapur redaksi di Kompleks Bandara Tabing Padang, selanjutnya karya para wartawan Haluan didistribusikan ke seluruh kota dan kabupaten di Sumbar.

Tidak hanya itu Harian Haluan juga dikirim ke Pekanbaru (Riau), Batam (Kepri) dan Jakarta.

Secara terus menerus begitulah denyut nadi dapur Haluan. **

RAPAT redaksi yang dipimpin oleh Pemimpin Redaksi Haluan Yon Erizon.

REDPEL Ismet Fanani

MENDISAIN iklan

MANAGER percetakan Mardius Chaniago.

KOORDIANTOR Layout David Fernanda

KESIBUKAN di ruang redaksi.

TELITI untuk menjaga akurasi produk.

MENGGELITIK keyboard

PROSES cetak. >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : Syahrizal

46

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

SEBELUM penyerahan beras miskin, walikota memberikan sambutan

WALIKOTA meletakkan batu pertama pembangunan rehab berat rumah keluarga kurang mampu dalam proyek Bedah Rumah,

WALIKOTA sedang memberikan tausiah di drumah dinas waliakota yang didlasksana secara rutin setiap minggu.

SISTEM ANGGARAN KETAT

Bersikap Hati-hati, Kinerja Walikota Disorot Menurut Ketua Dewan Pembina LKAAM Bukittinggi, Dt. Pandak, munculnya berbagai sorotan terhadap kinerja Walikota Bukittinggi Ismet Amziz, SH karena keterbatasan ruang gerak walikota dalam hal penggunaan keuangan negara.

“Sistem penganggaran yang rumit/rigid, sehingga sama sekali tidak memberi ruang kepada kepala daerah untuk menggunakan uang negara secara langsung dan bersifat mendadak (urgen) termasuk untuk mengatasi masalah kepentingan umum dan sosial kemasyarakatan,” tambahnya.

Artinya, dalam sistem keuangan atau penganggaran yang rumit seperti sekarang, walikota tidak lagi punya kewenangan menggunakan uang negara di luar garis perencanaan APBD, sekali pun itu untuk kepentingan umum. Akibatnya, tentu saja banyak kalangan yang merasa kecewa, sehingga melahirkan sorotan terhadap walikota yang dinilai lamban.

Menurutnya, menyikapi sistem manajemen keuangan yang ketat ini, walikota cenderung hati-hati, karena sangat rentan terjerat masalah hukum. Di sisi lain juga membawa dampak terhadap aspek pelayanan pemerintah kota kepada masyarakat.

“Di satu sisi, keadaan ini menjadi beban moral

bagi seorang kepala daerah, karena dalam hal pelaksanaan pemerintahan yang cepat tanggap (responsive) untuk mengatasi masalah kepentingan umum, termasuk bantuan sosial yang sifatnya urgen, walikota tak bisa berbuat banyak.

Akibatnya masyarakat kecewa,” ungkapnya, Contohnya, untuk perbaikan prasarana umum yang mengalami kerusakan secara tiba-tiba akibat bencana alam, dengan system keuangan sekarang, walikota tidak bisa secara cepat melakukan tindakan perbaikan atau rehabilitasi dengan mengunakan uang negara, kecuali jika di dalam APBD yang sedang berjalan tersedia pos anggaran untuk itu. ”Inilah yang sangat kita sayangkan, sorotan tertuju kepada walikota, padahal gerak-langkahnya dibatasi oleh sistrem penggunaan keuangan negara yang ketat,” tutur dia lagi lebih jauh.

Seperti bantuan hibah, kini sudah memiliki regulasi yang ketat, yakni pemberian hibah dan bantuan sosial

oleh pemerintah daerah diatur melalui Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD yang ditetapkan pada tanggal 27 Juli 2011 dan diundangkan pada tanggal 28 Juli 2012.

Kemudian pada tanggal 21 Mei 2012 telah ditetapkan Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD yang diundangkan pada tanggal 22 Mei 2012. Demikian pula sejak tanggal 3 Januari 2012 telah ditetapkan PP Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah yang diundangkan 4 Januari 2012.

“Keadaan ini tentu saja jauh berbeda dengan system keuangan di pemerintahan sebelumnya. Dulu, kepala daerah memiliki keleluasaan dalam hal menggunakan keuangan daerah yang menjadi kunci pokok bagi pelaksanaan roda birokrasi pemerintahan yang cepat tanggap, bertindak cepat dan efektif.

Sekarang, perubahan system manajemen keuangan pemerintah ini, harus dapat dipahami masyarakat, terutama dari berbagai organisasi sosial kemasyarakatan yang se-

lama ini mendapat dukungan pendanaan dari pemda secara langsung.

Sebab dengan system yang berlaku sekarang, pemko tak dapat lagi mengucurkan dana bantuan secara langsung kepada berbagai ormas, termasuk organisasi kepemudaan, seperti yang selama ini terjadi.

“Oleh karena itu, setiap ormas harus dapat menyesuaikan diri dengan sistem keuangan pemko yang berlaku sekarang, yakni dengan mengajukan program kerja dilengkapi rencana anggaran, pada setiap tahun penyusunan APBD. Sehingga berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk kepemudaan dapat terakomodasi pendanaannya oleh pemko.

Masalah ini sudah berulang kali disampaikan kepala daerah dalam berbagai kesempatan, termasuk pertemuan dengan tokoh masyarakat adat, keagamaan dan organisasi kepemudaan.

Begitu juga pimpinan SKPD juga sudah menyampaikan hal yang sama.

Namun sangat disayangkan, keadaan ini sekarang justeru ada pihak tertentu yang secara sengaja menyebar issue, walikota sekarang lamban, kurang kreatif, karena mereka sekarang tidak mudah lagi mendapatkan keuntungan pribadi seperti sebelumnya. (sms)

WALIKOTA meresmikan Fakultas Dakwah Indonesia Aqabah Bukittinggi

WIRID pengajian kepada para pegawai menjadi prioritas bagi pemko Bukititnggi.

NY. Ismet Amzis mengapresiasi sebuah kerajinan rumah tangga di kota wisata Bukittinggi.

PENYERAHAN sembako oleh walikota KETUA MUI Zainuddin Tanjung ketika acara pembukaan Fakultas Dakwah

Peran Alim Ulama Membangun Spritual PROF. Rahman Ritonga, guru besar STAIN Sjech Ddjamil Djambek, Bukittinggi mengatakan disamping pembangunan fisik, pembangunan mental keagamaan dan nilai-nilai adat di kalangan generasi muda pelajar juga sedang gencargencarnya dilaksanakan Bukittinggi melalui metode pendidikan akhlak. Dikenal dengan “Pendidikan Berkarakter Berbasiskan Akidah, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah.

Peran serta alim ulama dan ninik mamak dalam pembangunan mental spiritual, telah melahirkan berbagai program pembangunan yang bersifat

keagamaan termasuk nilainilai adat Minang, sehingga menjadi bagian dari ekstra kurikuler di sekolah-sekolah.

Lahirnya generasi muda pelajar dari kota wisata yang memiliki kepribadian kuat (Pendidikan Berkarakter) berbasiskan akidah, yakni pengayaan akan nilai-nilai Islam dan adat di kalangan generasi muda pelajar, merupakan harapan para tokoh masyarakat, terutama alim ulama dan tokoh adat bersama Pemko Bukittinggi.

Sehingga tak ayal, Pendidikan Berkarakter Berbasis Aqidah, menjadi bagian dari missi Pemko Bukittinggi.

“Pembangunan mental spiritual di kota wisata ini,

tentu saja tidak serta-merta dapat dilihat hasilnya sebagaimana pembangunan fisik. Tentu saja melalui proses yang panjang, melalui berbagai pertemuan, komunikasi dan konsultasi intensif para alim ulama, tokoh adat dan tokoh informal lainnya bersama walikota.

Merumuskan berbagai program yang dibutuhkan, Kemudian juga berkonsultasi dengan DPRD. Sehingga berbagai program pembinaan keagamaan dan nilai-nilai adat Minang, di kalangan generasi muda pelajar khususnya, terakomodasi di dalam APBD,” kata Raham Ritonga yang juga Ketua BAZIS Bukittinggi.(*)

tetapi juga bagi pemko sendiri. Salah satu contoh, dalam usaha pemberantasan maksiat dan dmenetapkan langkah-langkah strategis dalam menanggulangi masalah kenakalan remaja.”

Selama tahun ini MUI telah melaksanakan beberapa program, di antaranya mengumpulkan sejumlah pengamen di kota wisata Bukittinggi. Program ini berlangsung selama satu minggu, diantaranya mengajarkan mereka salat lima waktu, etika dan akhlak sesuai syariat Islam.

Selama satu pekan itu mereka juga dibekali dengan semangat bekerja dalam

bidang ekonomi dan tata cara berniaga yang Islami.

Pihak MUI juga mengganti penghasilan mereka sebesar Rp50.000 perhari.

“Hal hasil mereka sudah melaksanakan salat lima waktu, dan sebagian sudah beralih profesi sebagai pedagang di kaki lima dan juga ikut berdagang dengan familinya. Sebab sebagian besar mereka mengamen karena selama ini mereka tak tersentuh bimbingan rohani secara positif,” tambahnya.

Kini pihak MUI juga akan melaksanakan program dyang bersifat keagamaan kepada para pedagang ayam

potong. Tentu saja kepada merekan diajarkan cara menyembilih ayam yang benar menurut syariat. ecuali itu, pihak MUI juga memasyarakatkan budaya Peduli Menegur. Sebagai kota pendidikan, kalangan remaja pelajar dan mahasiswa berdatangan dari berbagai daerah sekaitar. Kadangkala para remaja pelajar termasuk mahasiswi, tanpa disadari memakai celana pendek dkeluar rumah.

“Ini perlu kita tegur langsung, agar berpakaian yang sopan. Karena itu, budaya menegur perlu kita masyarakatkan,” jelas Zainuddin Tanjung. (sms)

Hubungan Umara dan Ulama Positif SEMENTARA itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bukittinggi Dr. Zainuddin Tanjung kepada Haluan mengungkapkan, dalam konteks hubungan komunikasi dan konsultasi antara para tokoh agama, dalam hal ini MUI, dengan Walikota bersama jajaran terkait, berlangsung cukup baik dan sangat positif.

Hubungan komunikasi antara MUI dengan Walikota Ismet Amzis dan jajaran SKPD terkait, selama ini berjalan cukup baik dan sangat positif.

Apalagi sejak MUI masuk dalam kapasitas Muspida Plus, berbagai persoalan

umat, akidah dan masalah akhlak generasi muda, dapat dikomunikasikan dan dikonsultasi secara efektif dengan para pengambil kebijakan di kota wisata ini.

“Sebagai Ketua MUI yang tentu saja mewakili umat Islam, lepas dari indidkasi politis, dalam konteks ini, saya bicara apa adanya. Bahwa hubungan komunikasi antara Ulama dan Umara selama ini cukup baik dan positif.

Berbagai program MUI, baik menyangkut berbagai masalah umat terkait syariat maupun pembinaan akhlak generasi muda, cukup mendapat respon dari kepala

daerah dan DPRD,” kata Zainuddin Tanjung menambahkan.

Bahkan dibanding daerah lain, tidak berlebihan MUI Bukittinggi, sedikit lebih maju dalam hal pelaksanaan program kerja, khususnya pembinaan umat dan akhlak generasi muda. Bahkan ada daerah lain yang merasa kaget. Hal ini tentu saja tak terlepas dari dukungan eksekutif dan legislatif.

“Nemang, belum seluruh program-program MUI yang terakomodasi dalam APBD, namun secara bertahap, Insya Allah akan terus peningkatan, karena berbagai persoalan dan tan-

tangan juga akan semakin meningkat,” jelasnya.

Sebagai bagian dari Muspida Plus, memang sangat membantu kelancaran komunikasi dan konsultasi dengan unsur Muspida, karena berbagai persoalan yang terkait syariat dapat secara efektif dikomunikasikan dalam setiap rapat Muspida. Artinya berbagai persoalan terkait akhlak, termasuk masalah ketertiban umum dan harapan-harapan MUI bisa secara langsung dikonsultasikan dalam rapat Muspida.

“Jadi masuknya MUI sebagai Muspida Plus, cukup positif, tidak saja bagi MUI

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsuayat

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

KAPOLDA SUMBAR BRIGJEN POL. NUR ALI

Mencerdaskan Masyarakat

Memasuki usia yang ke-65, Haluan telah banyak memberikan informasi yang sangat mencerdaskan atau mendidik masyarakat Sumbar, dan kepada aparat penegak hukum.

Ke depan, Haluan harus lebih memfokuskan diri sesuai dengan visinya yaitu mencerdaskan kehidupan masyarakat, sehingga Haluan bisa terus jadi referensi masyarakat.

Jajaran Polda Sumbar mengucapkan selamat hari ulang tahun (HUT) surat kabar Haluan yang ke-65, semoga Haluan selalu menjadi bacaan sehari-hari masyarakat Sumbar. (h/nas)

Haluan di Mata Mereka HARI ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa 1 Oktober 2013, Harian Haluan juga memperingati HUT ke-65. Alhamdulillah. Kami bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai dan mendukung keberadaan media ini.

Seluruh kru Haluan t e l a h berupaya bekerja sebaik mungkin agar bisa menghasilkan produk informasi yang bermanfaat bagi

Ke Depan Agar Lebih Maju Lagi PERTAMA saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-65 buat Haluan. Kita tahu semua, Haluan adalah salah

Referensi Bagi Masyarakat

PENYAJIAN berita di Haluan sudah sangat akurat.

Ke d e p a n pemberitaan Haluan harus lebih objektif, sehingga bisa menjadi media DANREM 032/ WIRABRAJA pencerahan dan referensi bagi KOL INF A RACHMAN masyarakat atau pembaca Haluan sendiri. Untuk itu, dalam setiap informasinya Haluan tidak boleh berpihak, dan harus menulis pemberitaan yang objektif, sehingga masyarakat menjadi tertarik dengan apa yang diberitakan Haluan.

Haluan sebagai surat kabar tertua di Sumbar, jangan sampai memberikan informasi yang menyesat masyarakat, gara-gara hanya untuk meningkatkan oplah. Kalau hal itu dilakukan , maka pembaca Haluan akan lari.

Seluruh Jajaran Korem 032/Wbr mengucapkan selamat HUT yang ke65. Semoga lebih maju dan dicintai seluruh masyarakat di Sumbar. (h/nas)

satu surat kabar tertua di Indonesia yang masih tetap eksis hingga sekarang dalam persaingan dunia pers yang

Selamat Ulang Tahun Haluan

Media Referensi Ekonomi Direktur Utama Bank N a g a r i Suryadi Asmi memberikan apresiasi y a n g mendalam k e p a d a H a r i a n Haluan yang DIRUT BANK NAGARI kini sudah SURYADI ASMI memasuki usia ke-65 tahun. Sesuai dengan namanya, Harian Haluan telah memberikan arah yang baik untuk masyarakat Sumatera Barat.

Haluan selalu menyajikan pemberitaan yang mampu dipertanggungjawabkan selain informasinya mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Pemberitaan Haluan di segala bidang baik itu sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, politik dan lainnya selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Suryadi sendiri melihat bahwa pemberitaan Haluan bisa menjadi referensi ekonomi bagi dunia usaha. (h/ita)

masyarakat. Namun bermanfaat atau tidak, hal itu merupakan hak dan keputusan dari para pembaca untuk menyimpulkannya. Patut

dicatat usaha dan kerja keras kru Haluan, selangkah demi selangkah telah menunjukkan hasil.

Salah satu dia antaranya adalah Piala Penghargaan MDGS Award yang diterima Haluan dari Presiden RI sebagai media lokal terbaik di Tanah Air yang berita-beritanya mampu menginspirasi masyarakat. Namun tentunya masyarakat memiliki pandangan yang berbeda tentang Haluan. Apa kata mereka dengan Haluan yang tergabung ke dalam Basko Group?

GUBERNUR SUMBAR IRWAN PRAYITNO

SELAMAT ulang tahun yang ke65 buat Harian Haluan. Haluan selalu menyajikan berita yang konferhenship, dan berimbang.

Selain itu, semua wartawannya selalu bekerja profesional.

Saya berharap, Haluan bisa terus mempertahankan kualitas, dan sisi pemberitaannya.

Sehingga, Haluan kedepan bisa lebih maju, dan menjadi media terbaik di Sumbar.(h/wis)

semakin terbuka dan bahkan Haluan mampu melakukan ekspansi.

Nama Haluan sudah sangat terkenal dari dulu.

Bahkan dalam ekspansinya ke luar Sumbar, nama Haluan dipakai untuk mengganti nama surat kabar yang sudah ada. Ini adalah suatu prestasi dan kemajuan Haluan. Kita harapkan ke depan, Haluan di bawah bendera Basko Group akan lebih maju lagi.

Secara kebetulan, ulang tahun Haluan dan DPD RI pada tanggal yang sama.

Hanya beda tahun. Jika Haluan berusia 65 tahun

KETUA DPD RI IRMAN GUSMAN

dan DPD RI baru 9 tahun.

Jadi bintangnya sama.

Tanpa kita sadari, hubungan Haluan dengan DPD selama ini sudah berjalan dengan harmonis.

Kita berharap, hubungan Haluan dan DPD RI semakin lebih baik. (h/sam)

Mampu TarikMinat Baca

HALUAN selalu memberikan pemberitaan yang menambah wawasan pembaca. Hal itu sesuai dengan motto Haluan, yakni mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Dengan motto, dan kualitasnya itu, Haluan bisa mendapatkan penghargaan Koran WAKIL GUBERNUR Lokal Terbaik se-Indonesia versi SUMBAR MDGs 2012. Penghargaan sebagai MUSLIM KASIM Koran lokal terbaik tidak mudah didapatkan. Namun, Haluan bisa meraih penghargaan itu. (h/wis)

HALUAN adalah koran senior dan merupakan koran tertua di Sumatera. Dalam usianya yang kini sudah menapak 65 tahun, Haluan tetap berjaya dan mampu menarik minat baca masyarakat.

Pihaknya berharap, ke depan BUPATI PASAMAN Haluan makin terdepan dalam BENNY UTAMA menyajikan berita yang aktual dan faktual. Selain itu, prestasi yang sudah diperoleh selama ini hendaknya dapat dipertahankan. Selamat ulang tahun Haluan, semoga terus berjaya. (h/tos)

Mengontrol Pembangunan

Koran Bersejarah

MEMASUKI usia yang ke 65 tahun, Haluan merupakan salah satu media yang matang, yang mampu memberikan masukan, kritikan atau pun kontrol terhadap pembangunan bangsa.

Dalam tiga tahun terakhir, Harian Haluan terlihat bangkit dan semakin kokoh. Semoga Haluan dapat kembali meraih kejayaan, yang pernah dicapai di masa lalu.(h/dil)

TEPAT 1 Oktober 2013, Haluan genap berumur 65 tahun. Diibaratkan pada orang, maka usianya tentu tidak muda lagi. Sesuai usia maka Haluan tercatat sebagai Koran tertua di Sumbar. Semoga koran bersejarah ini terus eksis. Karena dari tiga periode dari masa orde lama, orde baru dan reformasi Haluan menjadi garda terdepan dalam perjuangan nilai-nilai agama.

Mudah-mudahan Haluan selalu sukses bersama krunya. Karena koran tertua di sumatera dan terbaik di Sumatera pada saat ini. Semoga Haluan dapat mempertahankan nama baiknya. (h/cw-lex) KETUA MUI SUMBAR Syamsul Bahri Khatib

Haluan Luar Biasa

Sediakan Rubrik Islami

SELAMAT Ulang Tahun untuk Haluan ke 65, sebuah perjalanan panjang untuk ukuran media di Sumbar dan Indonesia pada umumnya. Sebagai media yang juga konsen di liputan olahraga, pemberitaan Haluan mewarnai perkembangan olahraga di Sumbar.

Ada motivasi dan spirit perjuangan seluruh komponen olahraga di Sumbar. Jadi, Haluan KETUA UMUM KONI itu luar biasa. Motivasi dan spirit SUMBAR itu merupakan bagian yang tak SYAHRIAL bisa dilepaskan dalam pembinaan BAKHTIAR olahraga. Kami sangat terbantu dengan informasi yang disampaikan Haluan.

Ke depan, konten olahraga tentunya bisa lebih dikembangkan hingga mencakup informasi di kelompok masyarakat terbawah. Haluan, hendaknya bisa menjadi referensi bagi talent scouting yang tak terpantau pembina olahraga di daerah ini. Jadi, bisa jadi pemberitaan Haluan, sebagai rekomendasi calon atlet binaan. (h/mat)

Harian Haluan salah satu media terbaik di Sumbar. Haluan selalu menyajikan berita yang menarik, dan selalu ingin dibaca.

Namun, alangkah lebih baiknnya Haluan bisa membuat sebuah rubric yang menyajikan beritaberita islami. Alasannya, karena wilayah Sumbar mayoritas beragama muslim.

“Salah satu media cetak nasional DANLANUD TABING selalu memberikan konten islami.

LTK PNB HKD Mereka selalu menggali berbagai HANDAKA S.SOS MM kajian-kajian islami. Hal itu juga yang membuat media tersebut menjadi salah satu media terbesar di Indonesia. Jadi, kalau Haluan bisa menyajikan itu, saya merasa Haluan akan menjadi lebih sukses, dan lebih digemari lagi,” ujarnya. (h/wis)

Sampai ke Riau

Rubrik Ekbis dan UKM

HALUAN d a n Politeknik N e g e r i P a d a n g s u d a h memiliki hubungan yang cukup erat sejak kemunculan Politeknik.

DIREKTUR POLITEKNIK Kami pun NEGERI PADANG berharap AIDIL ZAMRI hubungan ini semakin terjaga ke depannya.

Selama ini Haluan sudah menampilkan kesan yang bagus, menarik, dan wilayah sebaran korannya sampai ke Kepulauan Riau. Ini merupakan keunggulan tersendiri bagi Haluan.

Ke depannya, saya berharap Haluan menyajikan informasi yang lebih menarik. Termasuk juga menyajikan berita yang lebih up to date. (h/eni)

HARI ini, Haluan merayakan ulang tahunnya yang ke-65. Usia yang tentu tidak muda lagi. Lewat pemberitaannya, tentunya Haluan semakin dewasa dalam menyajikan berita pada masyarakat.

“Usia Haluan itu bahkan lebih tua dari dari saya. Maka tentu KETUA KADIN SUMBAR Haluan harus semakin dewasa dan matang dalam menyajikan ASNAWI BAHAR berita,” katanya.

Diharapkan, kehadiran Haluan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas, khususnya di rubrik ekonomi bisnis dan pengembangan UMKM. (h/cw-lex)

USIA 65 tahun bukanlah waktu yang pendek untuk sebuah surat kabar. Haluan sudah melewati angka setengah abad dan masih bisa bertahan di tengah maraknya media-media lokal yang mulai bermunculan.

Dalam penyajian berita, Haluan sudah bisa dikatakan sebagai surat kabar harian yang selalu memberikan berita berimbang.

“Harapan saya, semoga Haluan KAJATI SUMBAR terus maju dan tetap memberikan AHMAD DJAINURI kontribusi pemberitaan yang berimbang bagi masyarakat, dan masih bisa bertahan hingga usia se abad. Selamat hari jadi ke 65 untuk Haluan,” katanya. (h/hel)

Bertahan Hingga Seabad

SEMAKIN BERKEMBANG Sebagai orang yang pernah menaungi nama besar Haluan, saya menilai dari hari ke hari Haluan semakin berkembang. Saya mengharapkan Haluan bisa menyajikan berita secara profesional.

Adanya berita keluarga yang sering muncul mestinya menjadi disajikan sesuai porsi dan tidak berlebihan.

Dengan bertambahnya usia Haluan saat ini, diharapkan Haluan juga meningkatkan oplahnya dan semakin dicintai masyarakat. (h/ eni)

Jadi Barometer SELAMAT kepada Haluan yang sudah berusia ke 65 tahun. Semoga dengan bertambahnya usia, Haluan semakin matang menjadi ikon KETUA DPRD barometer bagi SUMBAR YULTEKHNIL media cetak di Indonesia.

Dengan momentum Haluan sebagai sumber informasi, Haluan pun sudah menjadi media promosi, termasuk juga di tahun politik ini. Harapannya, dengan keadaan seperti ini Haluan bersikap netral, tidak dibayang-banyangi oleh satu pihak yang akhirnya membuat informasi menjadi tidak berimbang. (h/eni)

Koran Keluarga

Optimis Raih MDGs Ke-2

WALIKOTA SAWAHLUNTO ALI YUSUF

47

ASRIL KASOEMA >> Editor :Syamsu Rizal

HARIAN Haluan adalah koran saya sejak dari dahulu. Sebelum membaca yang lain, saya harus membaca Haluan dulu.

Beritanya a k t u a l , akurat, dan tidak bertele tele.

Tata wajahnya ANGGOTA DPR RI bagus dan AZWIR DAINY TARA menarik.

Haluan adalah “Kompasnya ranah Minang”. Belum lengkap jika belum baca Haluan.

Harian Haluan adalah rujukan informasi dari Ranah Minang. Sejak kecil, Haluan telah menjadi bacaan langganan keluarga. Meski tinggal di Jakarta, hingga kini Azwir masih tetap berlangganan Haluan.

Keistimewaan Haluan, selalu independen, tidak berpihak kecuali kepada kebenaran. (h/one)

Koran Terkemuka SEBAGAI surat kabar terkemuka di Sumbar , Haluan tetap memberikan pemberitaan yang berimbang. 65 tahun adalah usia matang bagi REKTOR UBH Haluan untuk Prof. Dr. Niki terus berkiprah Lukviarman, S.E., dibidang pemAkt, MBA beritaan.

Mudah-mudahan, ke depannya Haluan semakin terdepan. “Atas nama Universitas Bung Hatta, kami mengucapkan selamat hari jadi yang ke 65. Maju terus Haluan. Selamat ulang tahun untuk Haluan, semoga terus berjaya.”(h/hel)

Lahirkan Generasi Berkarakter Selamat merayakakan hari jadi ke65. Semoga d e n g a n bertambahnya u s i a , kontribusi Haluan k e p a d a masyarakat KETUA UMUM BUNDO j u g a KANDUANG SUMBAR bertambah.

PUTI RENO RAUDHAH Haluan pun THAIB dari hari ke hari sudah mengembangkan dirinya untuk menjadi yang lebih baik.

Kondisi minimnya pendidikan karakter yang diterima anak bangsa, harus dimanfaatkan Haluan dengan memuat berita-berita yang mampu mengarahkan karakter anak bangsa ke arah yang lebih baik. (h/eni)

Kembalikan Kejayaan Haluan HALUAN adalah koran tertua di Sumbar yang masih eksis sampai saat ini. Zaman dulu, Haluan adalah koran paKETUA PWI CABANG ling dipercaya masyarakat.

SUMBAR Haluan juga BASRIL BASYAR merupakan koran sejarah masyarakat Sumbar.

Banyak peristiwa sejarah masyarakat Sumbar yang dimuat Haluan.

Pada ulang tahun yang ke-65 ini, semoga kejayaan Haluan kembali seperti dulu lagi. (h/mg-dib) >> Penata Halaman : Syahrizal

48

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

SENIN, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H

49

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan menyempatkan untuk berdialog dengan para pelajar di kabupaten Dharmasraya guna mengetahui bagaimana kondisi di sekolah.

KESERIUSAN Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Dharmasraya terus dibuktikan, setelah dilakukan kerjasama dengan Unand, baru-baru ini kembali dibuat kerjasama mendirikan Akademi Komunitas Dharmasraya.

BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawa didampingi Ketua KUD Lubuk Karya Jhon Nasri, meninjau pasar yang dibantu oleh Kementrian Koperasi

Percepatan Pembangunan Jalan dan Jembatan Diprioritaskan P

MESKI dibawah terik panas matahari dan bermandikan debu, Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan terus turun ke lapangan guna memeriksa jalannya pembangunan fisik

Pembangunan infrastruktur jalan terus dikebut, ini salah satu pembangunan pelebaran jalan dari Sungai Rumbai menuju Koto Salak dengan hotmix.

EMBANGUNAN infras truktur jalan dan jembatan harus dijadikan program prioritas, karena tidak bisa dipungkiri, bahwa jalan dan jembatan merupakan urat nadi perekonomian.

“Memang pembangunan infrastruktur di Kabupaten Dharmasraya terus dikebut, karena Dharmasraya merupakan daerah pemekaran dan sangat butuh sentuhan di bidang infrastruktur,” tutur Adi Gunawan.

Ia mencontohkan, jembatan Padang Laweh yang sedang dibangun menggunakan APBD Provinsi Sumbar saat ini, apabila sudah selesai pembangunannya, maka dampaknya cukup besar bagi masyarakat sekitarnya dan untuk Dharmasraya umumnya. Apabila transportasi sudah lancar, dengan jarak yang cukup dekat dari wilayah seberang Batanghari, maka ribuan orang akan membelanjakan uangnya di Kabupaten Dharmasraya.

Selain warga Dharmasraya, warga Riau yang ada di perbatasan akan cenderung datang ke Dharmasraya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena jalan sudah lancar. Begitu besar dampak pembangunan infrastruktur tersebut.

“Apabila jalan dan jembatan sudah tuntas, keterisoliran tidak ada lagi, maka perekonomian masyarakat akan meningkat. Apabila perekonmian masyarakat sudah sehat, maka selanjutnya program pemerintah lainnya akan mengikuti untuk sukses. Sebaliknya, apabila masyarakat sedang sulit, program apa saja yang akan diberikan tidak akan berjalan dengan baik,” kata Adi Gunawan.

Dengan demikian, katanya, program pendidikan dan program kesehatan yang cukup banyak turun dari pemerintah pusat, akan dapat dijalankan dengan baik di tengah-tengah masyarakat, sehingga angka kemiskinan juga semakin menurun.

“Apabila masyarakat sudah sejahtera, tinggal lagi bagaimana menjaga keamanan di daerah. Apabila suatu wilayah sudah aman, maka orang tidak segansegan lagi memasuki wilayah itu dan akan memberikan dampak positif kepada daerah dan masyarakat,” ulas Adi.****

PERHATIAN Bupati Dharmasraya H.Adi Gunawan terhadap duni olahraga cukup tinggi, setiap kegiatan olahraga di nagari-nagari selalu dihadirinya.

KESERIUSAN Bupati Dharmasraya dalam memperhatikan dunia pendidikan tidak main-main, para pelajar dan mahasiswa yang berprestasi diberikan bea siswa.

WABUP H.Syafruddin R saat menghadiri suatu acara di Sitiung I Blok B, ia menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan siswa-siswi SMAN 1 Sitiung yang ikut mengisi acara.

SALAH satu pembangunan jembatan di Padang Laweh dan sangat ditunggutunggu oleh masyarakat kehadirannya, proyek tersebut dibangun dengan dana APBD Provinsi dengan sistim tahun jamak

BUPATI Dharmasraya H.Adi Gunawan dan Ketua DPRD H.Rudy Hartono menghadiri acara hala bi halal di lokasi perusahaan PKS TKA yang terbesar di Dharmasraya >> Editor : Nova ANggraini

>> Penata Halaman : Rahmi

50

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

51

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

BANK NAGARI

Berprestasi & Semakin Diakui Di Usianya yang ke-51 tahun, bank kebanggaan urang awak, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau yang lebih dikenal sebagai Bank Nagari semakin menunjukkan tajinya dengan kembali berhasil mendulang berbagai prestasi bergengsi baik lokal maupun nasional.

SURYADI ASMI Direktur Utama

INDRA WEDIANA Direktur Pemasaran

DENGAN segudang prestasi tersebut, Bank yang berdiri pada 12 Maret 1962 silam dengan mengusung motto, Membina Citra Membangun Negeri ini, semakin diakui. Dibawah pimpinan Suryadi Asmi selaku Direktur Utama dan tiga direktur yakni Direktur Pemasaran Indra Wediana, Direktur Umum dan SDM Amrel Amir serta Direktur Kepatuhan Yohannes, Bank Nagari semakin menunjukkan performanya.

Mengawali 2013, Bank Nagari sudah meraih sejumlah penghargaan dalam kategori The Best Finance, The Best Human Capital Management System Alignment, dan The Best Marketing & Customer Satisfaction dalam Kegiatan BUMD & CEO BUMD Award 2012, Senin 28 Januari 2013 lalu. Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi juga menyabet penghargaan sebagai The Best CEO BUMD 2012.

Tak tanggungtanggung, penilaian ters e b u t

diikuti sekitar 2.000-an BUMD seluruh Indonesia. Kriteria utama penilaiannya yakni, BUMD yang memiliki kinerja terbaik 2011, serta memiliki delta pertumbuhan kinerja 2010-2012 yang terbaik di bidang keuangan, pemasaran, human capital dan manajemen kinerja.

Lalu Suryadi Asmi juga mendapat pengakuan atas inovasi serta gebrakannya selaku tokoh marketing (pemasaran) dalam ajang bergengsi “Indonesia Marketeers Festival 2013” di Hotel Grand Inna Muara, Kamis 16 Mei 2013 lalu.

Pada 16 Mei 2013 , Suryadi Asmi Dirut Bank Nagari dinobatkan sebagai peraih penghargaan Padang Marketeers Champion untuk kategori Financial Service Industry yang diberikan MarkPlus Inc, perusahaan marketing dan lembaga konsultasi nasional.

Kemudian pada 5 Juli 2013, Bank Nagari juga kembali berhasil meraih penghargaan Platinum Infobank Award suntuk kinerja keuangan “ S an g a t Baik” selama 14

AMREL AMIR Direktur Umum

YOHANES

Direktur Kepatuhan

BANK Nagari berhasil meraih penghargaan Platinum Infobank Awards untuk kinerja keuangan Sangat Baik selama 14 tahun berturut-turut.

tahun berturut-turut.

Kemudian pada 7 September 2013 lalu, Bank Nagari kembali meraih penghargaan. Kali ini sebagai Pelopor Rural Banking di Sumatera Barat dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Padang.

Dari kinerja keuangan, hingga akhir Agustus 2013, aset Bank Nagari sudah mencapai sebesar Rp15,98 triliun atau naik sebesar Rp1,61 triliun dari posisi akhir 2012 lalu sebesar Rp14,37 triliun.Berikutnya jumlah pinjaman yang diberikan (kredit) tercatat Rp12,26 triliun atau naik sebesar Rp1,39 triliun dari posisi akhir tahun 2012 sebesar Rp10,87 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp12,76 triliun.

“Bank Nagari terus berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, seperti kemudahan, kecepatan dan keleluasaan dalam melakukan transaksi. Upaya tersebut diwujudkan dengan perluasan jaringan kantor yang sampai saat ini telah mencapai 33 unit kantor Cabang.

Lalu 43 unit kantor cabang pembantu, 32 unit kantor kas, 9 unit payment point dan 133 unit ATM dan 35 unit layanan syari’ah,” tutur Suryadi.

Bank Nagari juga dipercaya sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh pemerintah. Kucuran dana KUR komulatif Bank Nagari hingga posisi Agustus 2013 tercatat sebesar Rp1,33 Triliun.

Jumlah itu diberikan untuk sebanyak 38.641 nasabah Bank Nagari yang tersebar di berbagai wilayah dan kantor dengan presentase terbesar untuk pinjaman sampai Rp20 Juta.

Dari 1.458 orang karyawan Bank Nagari, sebagian besar (lebih dari separuhnya) adalah berpendidikan sarjana (698 orang), 80 orang S2 dan satu orang S3. .(h/ ita/atv)

DIRUT Bank Nagari Suryadi Asmi menerima penghargaan Padang Marketeers Champions 2013 sector Financal Services Industry

DIREKTUR Utama Bank Nagari Suryadi Asmi juga menyabet penghargaan sebagai The Best CEO BUMD 2012

Aktivitas di Bank Nagari Jl. Pemuda No. 21 Padang

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

52

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

KESERASIAN antara bupati dan wabup, masing-masing bersama istri

MEMBERIKAN penghargaan kepada pegawai yang berprestasi sebagai perangsang kinerja bagi pegawai Pemkab Pasbar

WALAU harus naik kapal, bagi Baharuddin tidak masalah. Asal ia bisa meninjau rakyatnya yang jauh di pulau

WABUP Pasbar, Syahrul Dt. Marajo melantik salah seorang camat di Pasbar

HARMONISASI bupati dan wakilnya

MENYERAHKAN bantuan kepada fakir miskin, masjid serta mereka yang membutuhkan

DEMI menjambangi rakyat, bupati rela masuk ke daerah pelosok kendati harus melewati sungai dan jalan yang terjal

BUPATI Pasbar, H. Baharuddin R menerima penghargaan Pramuka dari Kwarnas yang diserahkan Wagub Sumbar, Muslim Kasim.

Kepemimpinan Baharuddin R, Bawa Perubahan Besar PASBAR, HALUAN - Tiga tahun masa kepemimpinan duet Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Baharuddin R dengan Wakilnya Syahrul Dt. Marajo telah membawa perubahan besar bagi pembangunan daerah.

Pasbar ditahun 2010 lalu, sungguh amat berbeda kondisinya dengan tahun 2013 ini.

Pembangunan Pasbar di atas tadah agama sudah memberikan efek positif yang luas biasa, baik di sektor pembangunan fisik maupun pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Kebijakan dan kearifan Bupati Baharuddin dalam mengelola manajemen Pemerintah Kabupaten Pasbar dalam kurun waktu tiga tahun ini telah jauh berbeda.

Pembangunan dimanamana, merata ke seluruh penjuru Pasbar. Bandara Pusako Anak Nagari yang terletak di Laban, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo dan Pelabuhan Teluk Tapang, Aia Bangih menjadi ikon transportasi Pasbar. Dua proyek besar tersebut, membawa perubahan ekonomi yang signifikan bagi daerah Tuah Basamo.

Kepiawaiannya dalam memimpin sangat dirasakan rakyat Pasbar. Pantas saja, jika Bupati Baharuddin begitu diagungkan oleh rakyat Pasbar. Kedekatannya dengan masyarakat, membuat b bupati selalu ditunggu warga dalam setiap kegiatan. Mulai dari kegiatan yang besar hingga paling sederhana, jika diundang oleh masyarakat bupati pasti datang.

Terbukti, baru tiga tahun memimpin Pasbar, duet Baharuddin R dan Syahrul Dt Marajo telah menghiasi Pasbar dengan pembangunan strategis. Tak hanya itu, kurun tiga tahun ini, banyak prestasi yang diraih Pasbar. Begitu juga dengan kepercayaan provinsi dan pusat kepada Pasbar terus meningkat.

Dalam tiga tahun ini pula, produksi komoditas Pasbar menjadi produk unggulan dan menjadi penyangga Provinsi Sumatera Barat. Derajatnya di mata Sumatera Barat dan nasional semakin tinggi.

Begitu juga dampak pembangunan yang dilakukan, terasa langsung dengan pergerakan ekonomi yang cepat dan maju.

Visi membangun Pasaman Barat di atas tadah agama untuk kesejahteraan umat dunia dan akhirat, terbukti bukan dibuat asal saja.

Namun visi itu mengandung arti dan makna yang tersirat dalam. Seluruh elemen, sikap, sosial, budaya serta percepatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Hanya Pasaman Barat di Sumatera Barat ini yang dibangun di atas tadah. Visi itu merupakan penyederhanaan niat dan tekad untuk memimpin Pasaman Barat. Melalui visi itu pula

MERESMIKAN salah satu sekolah negeri di Pasbar.

DALAM kegiatan bakti sosial sunatan massal yang diselenggarakan Pemkab Pasbar.

WAJIB pandai baca tulis Alquran adalah terobosan Bupati Baharuddin R agar generasi muda Pasbar berbudi pekerti luhur

terciptanya ritme pembangunan yang baik, terarah dan terkontrol.

Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Baharuddin R, MM mengatakan visi Pasbar merupakan niat aplikatif dari dalam diri beliau sebelum mencalonkan diri menjadi bupati. Jabatan bupati sekarang ini, katanya bukan kedudukan dan posisi kekuasaan yang diemban. Tapi amanah, kepercayaan yang diberikan masyarakat.

Utamanya adalah niat dalam hati yang paling dalam untuk mendedikasikan diri kepada kampung halaman.

Untuk berbuat menyumbangkan pikiran, ide, serta tenaga, dalam rangka membangun tanah kelahiran.

Jauh hari bahkan sejak detik awal kabupaten ini berdiri, niat tulus itu sudah mulai terbetik dalam hati.

Dikatakan, sejak dilantik, bersama wabup langsung tancap gas membenahi pembangunan Pasbar.

Antara lain melakukan harmonisasi kelembagaan, tidak saja dengan lembaga eksekutif, unsur Muspida dan instansi vertikal lainnya, tetapi juga dengan seluruh pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, tokoh perantau, kepala jorong, wali nagari, da’i nagari dan komponen masyarakat lainnya.

Langkah awal dimulai dengan mengucurkan dana Rp 1 miliar per nagari mulai tahun 2011 dan hingga sekarang terus berlanjut.

Bahkan di tahun anggaran 2014 nanti, anggaran tersebut akan ditambah. Paling rendah nagari akan menerima anggaran Rp 1 miliar.

Tapi ada nagari yang akan menerima lebih besar, disesuaikan dengan porsi luas dan kebutuhan pembangunan di nagari itu.

Di sisi lain, untuk tahun >> Editor : Syamsu Rizal

2013 ini, Pasbar telah ditetapkan menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke 35 tingkat Provinsi Sumatera Barat, yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Nopember mendatang.

“Terkait dengan itu, salah satu skala prioritas kita pada tahun ini adalah bagaimana menyukseskan MTQ tersebut melalui penyediaan sarana dan prasarana pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, seperti mimbar tilawah, arena MTQ, akses jalan, dan lain-lain,” ungkapnya.

Searah dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan pada bidang lainnya tetap kita pacu, seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial keagamaan, bidang peningkatan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sektor pertanian dan perkebunan, sektor kelautan dan perikanan.

Selanjutnya, bidang kepemudaan dan olahraga, bidang pariwisata dan seni budaya, maupun penanggulangan kemiskinan, pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan investasi, pengelolaan sumber daya alam, dan sebagainya.

Tentu semua itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin.

“Saya mengajak kita semua, baik seluruh aparatur pemda, anggota dewan yang terhormat, para perantau, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, wartawan, dan semua lapisan masyarakat, untuk saayun salangkah dan bahu membahu dalam melaksanakan pembangunan di ranah Pasaman Barat tercinta ini,” tukasnya. (h/dka) >> Penata Halaman : Irvand

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

53

54

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

55

56

SENIN, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434 H EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Padang Pariaman Maju dengan Proyek Nasional TIGA tahun memimpin Padang Pariaman, Ali Mukhni-Damsuar berhasil membangun Padang Pariaman melalui proyek pembangunan berskala nasional. Dengan keberhasilan tersebut tak heran kalau para tokoh masyarakat Padang Pariaman menginginkan pemimpin daerah ini untuk melanjutkan kepemimpinanya hingga pembangunan berskala nasional ini tuntas.

Pembangunan berskala nasional tersebut meliputi, pembangunan BP2IP, pembangunan pelabuhan, pembangunan asrama haji, Sekolah Madrasyah Aliyah Insan Cendikia, akademi komonitas, dan ber-

bagai pembangunan lainya yang bersumber dari dana APBN. Lobi Bupati Ali Mukhni, bukan saja untuk anggaran APBN, tapi juga berupaya mengaet investor kalangan

swasta, seperti rencana pembagunan stadion berskala internasional oleh PT.Semen Padang di daerah Padang Pariaman. Dengan adanya pembangunan ini, jelas Padang Pariaman akan menjadi etalasenya Provinsi Sumbar.

Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni waktu dihubungi Haluan menyampaikan, bahwa keberhasilan ini bukanlah keberhasilan seorang bupati, namun keberhasilan seluruh masyarakat Padang Pariaman.

“Tanpa dukungan dan doa dari masyarakat, hal ini tidak mungkin kita capai,” ujar Ali

Mukhni.

Untuk itu, Ali Mukhni berharap agar doa dan dukungan dari masyarakat senantiasa mengiringinya, sehingga mampu merampungkan dasar pembangunan nasional yang telah dimulai di Padang Pariaman.

Ali Mukhni mengakui, bahwa Padang Pariaman tidak akan bisa maju pembangunan kalau hanya mengandalkan anggaran daerah. Karena Padang Pariaman merupakan salah satu daerah yang minim sumber daya alamnya.

Disamping itu, ujar Ali Mukhni dalam membangun daerah juga harus ada keseimbangan pembangunan.

Untuk itu, dalam tahun ini

Pertahankan Jati Diri

70 persen pembangunan Padang Pariaman akan diprioritaskan untuk daerah Padang Pariaman bagian Utara.

Pada bagian Utara Padang Pariaman, saat ini sedang diprogram pembangunan bidang pendidikan, seperti pembangunan Akademi Komonitas di Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau, serta rencana pembangunan sebuah perguruan tinggi di Kecamatan Batang Gasan.

“Untuk itu, sekali lagi kami mohon doa dan dukungan dari warga,” kata Ali Mukhni. ***

BUPATI Padang Pariaman, H. Ali Mukhni memberikan apresiasi pada Harian Haluan yang telah kokoh dan mampu bersaing hingga berumur 65 tahun. Haluan yang merupakan salah satu koran yang lahir pada era kemerdekaan telah memperlihatkan jati dirinya sebagai koran daerah yang mampu bersaing secara nasional, sehingga Haluan saat ini telah menjadi sebuah media grup yang ada di tiga provinsi.

Sebagai koran daerah yang terbaik yang telah mendapat MDG, harus mampu mempertahankan jati dirinya sebagai media yang memiliki moto “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat”. “Selamat HUT ke-65, sehingga mampu mempertahan sebagai media lokal terbaik,” ujar Ali Mukhni. (***)

Padang Pariaman Banyak Perubahan KETUA Forum Wali Nagari Padang Pariaman, Nusyirwan Nazar sangat bangga dengan pasangan Ali Mukhni-Damsuar, karena selama tiga tahun kepemimpinan beliau sudah banyak perubahan pada Padang Pariaman ini, dan ini semua nampak dari segi pembangunan dari segala bidang.

“Tiga tahun kepemimpinan beliau, sudah banyak NUSYIRWAN NAZAR investor yang datang untuk membangun Padang Pariaman, dan semua ini sudah jelas dan nampak,” ujar Ketua Forum Wali Nagari, Nusyirwan Nazar.

Dikatakannya, kedepan pasangan ini harus bisa mempertahankan visinya, demi meraih pembangunan yang lebih baik. “Pasangan yang serasi dalam memajukan daerah ini, dengan keberhasilan pembangunan di Padang Pariaman, dan ini perlu dipertahankan untuk kedepannya,” ulasnya. (h/***)

Pemuda Terus Dukung Ali Mukhni

BUPATI Ali Mukhni melihat master plan asrama haji.

BUPATI Ali Mukhni melihat tiang pancang pembangunan BP2IP di Tiram.

BUPATI Ali Mukhni saat mensurvei lokasi pembangunan MAN IC.

BUPATI Ali Mukhni menandatangani MoU MAN IC di Kementrian Agama RI.

KEDEKATAN Bupati Ali Mukhni dengan Mentri Agama RI, berhasil menggaet dua proyek berskala nasional.

BUPATI Ali Mukhni bersalaman dengan Kepala Badan Pusdiklat Perhubungan Laut Dephub RI.

BUPATI Ali Mukhni meninjau pembangunan Pelabuhan Pantai Tiram.

KETUA KNPI Padang Pariaman, Vifner, SH menyebutkan, apa yang dilakukan Ali Mukhni sebagai bupati dapat dilihat dari kasat mata. Vifner mengakui, bahwa melalui dia banyak kalangan para aktivis kepemudaan untuk menginginkan Ali Mukhni untuk terus melanjutkan kepemimpinannya, sehingga proyek nasional yang telah mulai dikerjakan betul-betul tuntas.

“Kalau perlu pasangan VIFNER, SH ini terus bergandeng tangan,” kata Vifner.

Dimata pemuda, pasangan Ali Mukhni-Damsuar sudah tiga tahun menjadi pemimpin di Padang Pariaman ini sangat bagus, karena bupati ini sangat dekat dengan pemuda, apapun kegiatan yang diadakan oleh pemuda, bupati selalu memberikan apresiasi.

Hal itu, dikatakan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Padang Pariaman, Vifner. Ditiga tahun kepemimpinannya, Bupati Ali Mukhni sudah berhasil mengaet mega proyek nasional ke Padang Pariaman ini.

“Baru tiga tahun menjadi pemimpin, Ali Mukhni sudah banyak membawa perubahan untuk Padang Pariaman ini, dan ini semuanya dapat dilihat, seperti Pelabuhan Pantai Tiram, Asrama Haji di Batang Anai, Akademi Komunitas dan masih banyak lagi pembangunan yang dilakukan untuk kemajuan daerah ini kedepannya,” ujar Ketua KNPI ini. (h/****)

Mementingkan Kesejahteraan Masyarakat PASANGAN Ali MukhniDamsuar adalah duet yang serasi, tidak seperti pada beberapa daerah lain yang sering terjadi pertikaian diantara keduanya. “Dan tidak pernah terjadi di Padang Pariaman ini, kedua seiya sekata dalam memajukan daerah ini,” ujar Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman, Ikhlas Bakri.

Menurut Ketua PWI, Ali IKLAS BAKRI Mukhni-Damsuar adalah pasangan yang bagus untuk dilanjutkan, karena beliau ini selalu mementingkan kesejahteraan masyarakat banyak. “Pantas untuk dilanjutkan, seperti yang terjadi pada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, artinya pasangan yang sangat serasi,” jelas Ketua PWI. Apa yang dilakukan Ali Mukhni akui Ketua PWI, dapat kita lihat dari kasat mata, karena pembangunan yang dilaksanakan bukanlah sekedar sebuah wacana, namun sebuah kenyataan.

“Telah banyak yang memimpin Padang Pariaman, namun dibawah tangan Ali Mukhni lah pembangunan berskala nasional banyak diwujudkan,” terang Iklas.

Dengan melihat hasil pembangunan tersebut, sangat pantas kalau Ali Mukhni diinginkan masyarakat untuk terus melanjutkan kepemimpinannya. Dengan semua wartawan, katanya, pasangan ini sangat dekat dan tidak memilih, apakah wartawan mingguan atau harian.

“Ali Mukhni ini selalu terbuka dengan wartawan, kalau diwawancara dan ia selalu memberikan keterangan meskipun ia sedang berada dilapangan atau sedang berada diluar daerah,” katanya.

“Salah satu kedekatannya dengan para kuli tinta ini, dalam waktu dekat ini semua wartawan yang bertugas di Kabupaten Padang Pariaman akan dibawa untuk belajar atau studi banding ke daerah lain yang ada di Indonesia ini,” ulas Ikhlas Bakri. (h/***) >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

57

58

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

Limapuluh Kota Menuju Kemandirian di Sektor Perikanan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah lebih meningkat dibanding dengan tahuntahun sebelumnya. Selain mampu meningkatkan produksi benih, kelompok pembudiya ikan juga cenderung meningkat, sehingga kabupaten ini menuju kemandiriannya dalam sektor perikanan, utamanya dalam pembenihan khususnya ikan air tawar.

Seperti diakui Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus didampingi Kepala Dinas Perikanan setempat, Refilza, dalam keterangannya belum lama ini mengatakan, di tingkat produksi benih ikan di Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2013 ditargetkan meningkat mencapai 140 juta ekor.

Angka ini jauh lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 137 juta ekor.

Banyak orang berpendapat kabupaten ini, sangat berpotensi untuk pengembangan pembenihan ikan.

Buktinya setiap hari penjaja benih ikan banyak terlihat setiap hari berlalu lalang menjajakan benih ikan sampai ke pelosok nagari dengan mengendarai sepeda motor. Bahkan masih ada penjaja benih ikan yang berjalan kaki.

Sudah banyak nagari penghasil benih ikan di Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu terdapat pula pembenihan ikan yang dikelola UPR yang tersebar di berbagai kecamatan. Sehingga tak jarang kabupaten ini dalam penilaian kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya maju ke tingkat nasional. Seperti halnya Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Tangguak Rapek, Jorong Pincuran Gadang Nagari Andaleh Kecamatan Luak.

Dikatakan, khusus untuk pembenihan ikan gurami, sudah dilakukan di Kecamatan Luak khususnya di Nagari Andaleh dan Mungo, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh, dalam tahun 2012 lampau produksi benih ikan gurami tidak kurang dari 14 juta ekor dan tahun ini diperkirakan naik sebesar 11,6 persen dari tahun lampau.

Pemerintah kabupaten ikut mendorong pengembangan usaha pembenihan ikan tersebut.

Hal itu dapat dilihat dari visi Dinas Perikanan yaitu terwujudnya kabupaten ini sebagai penghasil perikanan air tawar terbesar tahun 2015 khususnya di Sumatera Barat. Khusus untuk kelompok pembudidaya ikan Tangguak Rapek, masuk nominasi 5 besar dalam Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) tingkat Nasional. (h/zkf)

Talempong Batu

Sektor Pariwisata Berkembang di Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Selama kepemimpinan pasangan Alis Marajo dan Wabup Asyirwan Yunus, yang memasuki tiga tahun, sudah banyak yang dapat dirasakan masyarakat, baik pertumbuhan ekonomi dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata di kabupaten ini tiga tahun terakhir.

Kabupaten Limapuluh Kota, terkenal memiliki banyak objek wisata, baik wisata alam, wisata budaya serta wisata sejarah. Sebelum pasangan bupati yang diusung Partai Golkar itu memimpin, hampir seluruh objek wisata di Kabupaten Limapuluh Kota tak mengalami kemajuan yang berarti.

Tetapi, beberapa tahun terakhir ini, dari 78 objek wisata yang tersebar di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah mengalami sedikit kemajuan, sehingga mampu mendongkrak perekonomian Kabupaten Limapuluh Kota.

Diantara objek wisata itu adalah, wisata Potang Balimau di Kecamatan Pangkalan yang sebelumnya tak mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Tetapi, 3 tahun terakhir ini, wisata Potang Balimau yang merupakan pesta anak Nagari Pangkalan, sudah menjadi kalender wisata nasional untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadan.

Begitupun dengan wisata Bakajang yang ada di Kecamatan Kapur IX. Wisata Bakajang atau kegiatan kapal hias oleh anak Nagari

Kapur IX, mampu mendatangkan ribuan orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan wisata tahunan tersebut. Terdapatnya ribuan menhir di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya di Nagari Mahat.

Daerah yang kaya dengan situs peninggalan kepurbakalaan itu, nantinya bakal menjadi objek wisata yang tak kalah menariknya di Kabupaten Limapuluh Kota.

Nagari Mahat yang terletak pada sebuah lembah, dipagari perbukitan dan mempunyai tiga anak sungai itu, memiliki keindahan alam yang memesona.

Baru-baru ini, Kabupaten Limapuluh Kota, berhasil mengembangkan objek wisata yang tak kalah menariknya dari daerah lain.

Yakni menjadi kawasan wisata olahraga paralayang.

Olah raga paralayang di puncak bukit Tungka di Nagari Taeh Bukik, dengan ketinggian 840 m dari permukaan laut (dpl) itu, menyajikan keindahan alam yang menakjubkan. Setiap iven parayalang dilaksanakan, ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah, memadati kawasan

Menhir di nagari Maek.

PRODUK UNGGULAN

Gambir Memiliki Nilai Ekonomi Tinggi LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Memasuki tahun ke tiga kepemimpinan pasangan Bupati Limapuluh Kota, Alismarajo-Asyirwan Yunus, diharapkan masyarakat mampu memajukan Kabupaten Limapuluh Kota, utamanya di bidang ekonomi melalui pengelolaan tanaman gambir yang menjadi primadona Kabupaten Limapuluh Kota.

Gambir merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Komoditas ini memasok kebutuhan dunia hingga 80 persen. Tanaman gambir yang mengandung kandungan kimia, seperti tanin, katechin, pyrocatecol, florisin, lilin, fixed oil dan lain. Tapi kandungan yang paling banyak dimanfaatkan adalah katechin dan tanin.

Selain bahan baku pembuatan berbagai macam obat, kosmetik, seperti krim dan sabun mandi gambir juga digunakan sebagai bahan pewarna. Usaha ini memiliki prospek yang baik, karena gambir telah menjadi komoditas ekspor asal Sumatera Barat, serta memiliki peluang pasar di dalam dan luar negeri.

Diperkirakan 90 persen produksi gambir Indonesia tersebut, diproduksi oleh perajin gambir asal Sumatera Barat. Mayoritas dari Kabupaten Limapuluh, yang tersebar di sejumlah kecamatan dengan tujuan ekspor

bisa diolah menjadi berbagai ke sejumlah negara.

Lagipula cukup banyak potensi produk hilir yang produk turunan yang dapat memiliki harga jual lebih dihasilkan serta memiliki tinggi dibanding dengan nilai ekonomis yang tinggi. menjual gambir asalan Untuk meningkatkan usaha seperti yang terjadi selama ini agar memiliki prospek ini.

Khusus untuk produksi cerah, serta membuka peluang pasar, harus ada gambir di Kabupaten Limaperhatian pemerintah yang puluh Kota, diimbau kepada lebih luas. Lagi pula pro- pihak swasta untuk berinduksi andalan Limapuluh vestasi membangun pabrik Kota itu akhir-akhir ini katecin di daerah ini dan sudah dijadikan untuk tinta pemilu, berbahan baku gambir yang merupakan produk hilir gambir hasil penelitian para peneliti di Balai Riset dan Standarisasi Sumbar.

U n t u k menambah jaringan pemasaran Hasil Olahan gambir gambir tersebut, diperlukan tata niaga yang lebih kebijakan pemerintah terhabaik. Sebab sumbangan dap produksi gambir juga devisa terhadap produk ini perlu, untuk mengemcukup besar. Saat ini yang bangkan usaha industri menjadi ekspor komoditas gambir beserta turunannya. gambir baru sekedar produk “Penanam modal ditunggu hulu, yakni gambir mentah guna menggarap gambir yang diolah dengan cara termasuk turunannya,” sederhana. Dampaknya ungkap Kepala Bappeda kurang memiliki harga jual Limapuluh Kota, Novian yang tinggi, terkadang bisa Burano dalam percakapan naik dan gampang pula dengan Haluan di Payakumturun atau berfluktuasi. buh, Senin kemarin.

Sementara itu, Wakil Padahal tanaman gambir

Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus menyebut, pada sisi pemasaran, penetapan harga gambir dalam negeri dipengaruhi harga yang ditetapkan pengekspor.

Ada tiga mata rantai pemasaran, harga ditingkat petani pengolah, harga ditingkat pedagang dan harga ditingkat eksportir.

Menurut penelitian, harga yang tinggi di pasar internasional tidak akan berpengaruh sigifikan terhadap peningkatan harga gambir di setiap rantai pemasar gambir dalam negeri karena ada kontrak perdagangan dengan pengimpor. Negara sebagai tempat tujuan komoditas gambir daerah ini diantaranya India 91,15 persen, Pakistan 2,94 persen, Malaysia 0,97 persen, Jepang 0,07 persen, Singapura 0,7 persen dan lainnya.

Sedangkan penghasil tanaman gambir, selain di Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan juga terdapat di Kecamatan Mungka, Lareh Sago Halaban, Harau, sebagian di Kecamatan Guguk, Bukit Barisan dan lainnya. Gambir dengan mutu produksi cukup baik, selain terdapat di Solok Bio Bio Harau, juga di Keca-

matan Lareh Sago Halaban yang lebih dikenal dengan gambir Loban.

Ia berharap, pemerintah hendaknya komit tentang tata niaga gambir tersebut, karena ekspor gambir dari Sumatera Barat, cukup banyak. Sedangkan tata niaga jagung, kedele, rotan dan cengkeh sudah dilaksanakan pemerintah. Sehingga ke depan, usaha di sektor gambir ini semakin maju dan punya peluang besar untuk mensejahterakan masyarakat daerah ini, ulasnya.

Tersebab, selama ini provinsi pantai barat pulau Sumatera ini, tercatat sebagai daerah penghasil gambir terbesar di Indonesia, malah dunia. Jika ditelisik, daerah yang terbesar menghasilkan gambir di Sumatera Barat adalah Kabupaten Limapuluh Kota. Meski di daerah lain seperti Pasaman dan Pesisir Selatan gambir juga dihasilkan, namun jumlah terbanyak produksi gambir tetap berasal dari Kabupaten Lima-puluh Kota.

Dari data yang ada di Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Lima-puluh Kota, pada tahun 2008 produksi gambir Limapuluh Kota mencapai 9.997 ton.

Sedangkan pada tahun 2009, Kabupaten Limapuluh Kota berhasil men i n gkatkan jumlah produksi gambir hingga mencapai 11.525 ton dengan luas lahan mencapai 14.577 hektare. (h/zkf)

paralayang yang telah dikembangkan jadi objek wisata Kabupaten Limapuluh Kota itu.

Satu objek wisata ini, satu-satunya dan hanya ada di Kabupaten Limapuluh Kota, yakni kawasan objek wisata Talempong Batu, Kecamatan Gunuang Omeh. Dengan rasa penasaran Talempong Batu yang terdapat di dalam satu bangunan di halaman Balai Adat Nagari Talang Anau, menjadi tujuan tersendiri bagi pecinta wisata budaya lokal.

Selain itu, ada talempong batu yang memiliki 6 buah batu yang tersusun rapi berjajar di atas bantalan yang terbuat dari bambu.

Pada sebuah batu talempong tersebut terdapat sebuah lukisan telapak kaki. Warna batu talempong itu hitam memudar laksana logam yang akan dipukul akan menimbulkan bunyi nyaring seperti nada alat musik tradisional Minangkabau yang terbuat dari logam yaitu Talempong. Lempengan batu yang berada di Talang Anau ini telah disusun sesuai dengan tangga nada yang dikeluarkan oleh masing-masing lempengan batu tersebut sehingga bisa dimainkan mengikuti irama lagu tradisional Minangkabau.

Berdasarkan cerita masyarakat setempat, konon batu talempong ini ditemukan pertama kali oleh seorang ulama bernama

Syeikh Syamsudin. Waktu ditemukan ditaksir masyarakat sekitar abad 12 Masehi, sewaktu syeikh ini bermimpi didatangi seorang berjubah putih, berjanggut panjang sampai ke pusat dan memakai sorban. Orang tua dalam mimpi Syeikh ini memberi tahu bahwa ada beberapa buah benda yang sekarang berserakan dalam hutan yang ditumbuhi talang dan daun enau.

Benda tersebut akan dapat memberi manfaat bagi anak cucu dan masyarakat kalau dapat dikumpulkan.

Ada sifat magic yang dimiliki oleh lempengan batu itu, yaitu sebelum dipukul atau dibunyikan maka batu ini harus diasapi dengan kemenyan putih.

Apabila tidak dilakukan tatacara ini, niscaya lempengan batu ini tidak akan menimbulkan bunyi yang nyaring seperti talempong pada umumnya tetapi akan tetap berbunyi layaknya seperti batu biasa yang dipukul.

Lebih celaka lagi, apabila orang yang memukul batu tersebut melakukannya dengan rasa tidak percaya akan kegaiban dari batu tersebut serta meremehkannya, maka berdasarkan keterangan orang-orang disekitar lokasi, si pemukul akan terkena kutukan berupa penyakit yang tidak akan bisa disembuhkan dan bisa merenggut nyawanya sendiri. (h/zkf/cw-ddg)

TANGGUAK rapek

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 SELASA, 1 OKTOBER 2013 12345678901234567890123456789012123 25 DZULQAEDAH 1434 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 12345678901234567890123456789012123 EDISI KHUSUS HUT KE- 65 12345678901234567890123456789012123

59

HARIAN HALUAN PADANG

Muzli M Nur, Spd

Drs. H Irdinansyah Tarmizi

Hj Ermawati Tanjung

Drs. H Syamsul Bahri Yahya

H. Nofril Anas

Musmaizer, Sip Dt Gamuak

Hj Lela Pujianti

H. Muslim M Yatim, Lc

H. Sunarno Gani, SH

Ismarni

Syafril Ilyas, BA

H. Syahrial, BSc

KOMISI I DPRD SUMBAR

Hari Lahir Sumatera Barat Perlu Ditetapkan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat berkeinginan Sumatera Barat mempunyai hari lahir. Ironi sekali, sembilan belas kabupaten dan kota Di Sumatera Barat sudah memiliki hari lahir, ternyata provinsi sendiri belum memilki hari lahir. Sementara provinsi lainnya di Indonesia sudah banyak yang mulai memiliki hari lahir.

Dengan alasan seperti inilah, Komisi I mengusulkan rancangan peraturan daerah (ranperda) hari lahir Sumatera Barat. Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Muzli M Nur, ini merupakan ranperda inisiatif DPRD Sumbar.

Saat ini ranperda tersebut sudah masuk dalam Balegda 2013, namun belum ditentukan waktunya kapan dibahas oleh Bamus.

“Beberapa rancangan sudah disiapkan. Kita pun menunggu masukan dari seluruh elemen

masyarakat. Masukan ini sangat penting. Semakin banyak masukan, semakin baik,” ujar Muzli.

Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Irdinansyah Tarmizi, mengatakan, untuk hari lahir ini, cukup banyak pilihan yang kemudian akan muncul.

Dengan sejarah asal usul nenek moyang Minangkabau, adanya pergolakan di Ranah Minang, seperti perang melawan Belanda, akan banyak memunculkan pendapat tentang hari lahir Sumatera Barat.

“Bisa saja kemungkinan itu, hari lahir Sumbar berada sebelum tahun 1945 atau sesudah 1945. Atau bisa hari lahir itu muncul dari opsi dipisahnya Sumatera Tengah menjadi beberapa provinsi. Seperti Provinsi Sumbar, Provinsi Jambi, Maupun Riau. Momentum ini pun bisa dijadikan sebagai hari lahir Sumbar.

Kapan nanti hari lahir Sumbar itu, ya tergantung kesepakatan kita bersama,” terangnya.

Untuk menyiapkan hal ini, DPRD Sumbar akan mengundang banyak pihak. Dimulai dari ahli sejarah, pelaku sejarah, tokoh adat, dan pihak terkait lainnya. Ini merupakan proses yang panjang dan membutuhkan peranan banyak pihak.

“Jika tidak dimulai dari sekarang, tentu hal seperti ini tidak akan pernah kita kerjakan,” tambahnya lagi.

Di lain pihak, Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Ismarni, pun

KETUA Komisi I DPRD Sumbar Muzli M Nur bersama Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Irdinansyah Tarmizi saat menerima masyarakat Pasaman Barat yang mengadukan nasibnya ke DPRD Sumbar.

berharap ranperda ini bisa lahir secapatnya. Jika anak-anak di sekolah diajarkan hari lahir negara Indonesia, berarti mereka juga harus tahu kapan hari lahir daerah yang menjadi tanah kelahirannya.

“Hal seperti ini kan tidak banyak yang tahu, bahkan tidak

pernah memikirkan hal tersebut.

Hal-hal seperti ini nanti akan kita wariskan kepada anak cucu.

Jadi, manfaatnya memang snagat besar jika kita lakukan sekarang,” ujar Ismarni, didampingi Syahrial dan Syamsul Bahri Yahya.

Saat ini ranperda tentang hari

lahir Sumbar ini, masih dalam tahap menyelesaikan naskah akademis. Perlu kajian lebih lanjut.

Sejauh ini keberadaan Minangkabau diketahui orang banyak, namun secara administratif belum diketahui.

Hal inilah yang perlu diungkap kedepannya. (adv)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Jefli

60

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

61

62

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

SELASA, 1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG

63

64

1 OKTOBER 2013 25 DZULQAEDAH 1434

EDISI KHUSUS HUT KE- 65 HARIAN HALUAN PADANG