Haluan 02 Maret 2011

Page 1

EDISI : 406 TAHUN LXII

email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com

Rabu 2 MARET 2011 M / 27 RABIUL AWAL 1432 H

Rp2500

HARGA ECERAN

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

SBY TEGUR ANGGOTA KOALISI

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan. (QS Yaasiin Ayat 33)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

Yang tak Taat Diberi Sanksi

05.08 WIB 12.31 WIB 15.54 WIB 18.34 WIB 19.46 WIB

ANTARA

JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperingatkan bahwa partai-partai politik yang tidak menaati komitmen tentunya tidak bisa bersama-sama lagi berada di dalam koalisi. Dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, Presiden mengatakan sanksi tentu akan diberikan kepada partai politik anggota koalisi yang tidak mematuhi komitmen. “Jika tidak, ke depan tentu sanksi harus diberikan. Dalam penataan kembali koalisi yang Insya Allah akan kami lakukan dalam waktu dekat ini, jika memang ada partai politik tidak lagi bersedia mematuhi atau menaati kesepakatan yang sudah dibuatnya bersama-sama saya dulu, tentu partai politik seperti itu tidak bisa bersama-sama lagi dalam koalisi,” tuturnya. Presiden menjelaskan para pimpinan partai politik yang bergabung dalam koalisi, yaitu Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat, telah menandatangani nota kesepakatan terdiri atas sebelas butir yang menjadi aturan main dalam koalisi.

PARTAI KOALISI — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono menyampaikan pernyataan soal partai koalisi di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/3).

Bersambung ke Halaman 11

Sumber: www.pkpu.or.id

Usut Dicinta Jaksa Tiba OLEH: H. FACHRUL RASYID HF KETIKA BERTIUP kabar aparat Kejaksaan Negeri Padang mulai mengusut penyelewengan dana bantuan untuk korban gempa di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangan, awal pekan lalu, sejumlah pemuka masyarakat Kota Padang merasa lega. Mereka berharap agar kasus pemotongan dana bantuan gempa, baik yang dilakukan fasilitator maupun ketua-ketua kelompok masyarakat segera bisa ke meja pidana.

Bersambung ke Halaman 11

MUAT KEMBALI Berita dengan judul MENGENANG SATU ABAD SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA Sang Penyelemat Republik, edisi Selasa (1/3) terdapat kesalahan teknis. Hari ini kami muat kembali berita itu lengkap di halaman 3.

Dana PID Sumbar Dicoret

SUMBAR ‘kehilangan’ Rp204,755 miliar dana pembangunan, karena dicoretnya alokasi DPID untuk 10 kabupaten dan kota serta provinsi. Pemprov Sumbar segera mengirim utusan ke Jakarta meminta penjelasan Kemenkeu alasan pencoretan anggaran itu. JAKARTA, HALUAN — Alokasi Dana Penyesuain Infrastruktur Daerah (DPID) tahun 2011 yang diusulkan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk 10 kabupaten/kota di Sumbar dicoret oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp164,4 miliar. Bukan itu saja, Kemenkeu juga mencoret DPID untuk Provinsi Sumbar senilai Rp 40,355 miliar. Berarti total anggaran untuk Sumbar yang ‘hilang’ Rp204,755 miliar. “Kami menyesalkan banyaknya anggaran alokasi daerah yang hilang. Padahal sesuai dengan keputusan Badan Anggaran (Banggar), daerah tersebut berhak mendapatkan anggarannya. namun faktanya, pada lampiran

Permen 25/PMK.07/2011 tentang pedoman umum dan alokasi DPID tahun anggaran 2011 tidak sesuai dengan apa yang dirapatkan dalam Banggar,” kata anggota Banggar dari Fraksi PAN, Wa Ode Nurhayati kepada wartawan, di gedung DPR, kemarin. Secara keseluruhan, ada 7 provinsi dan 120 kabupaten/kota yang seharusnya mendapat alokasi DPID tahun sesuai keputusan Banggar yang tidak memperolehnya karena dicoret Kemenkeu tersebut. Salah satu provinsinya adalah Sumbar yang diputuskan Banggar menerima DPID sebesar Rp 40,355 miliar. Bersambung ke Halaman 2

DPID KABUPATEN DAN KOTA YANG DICORET KEMENKEU

Bayi Berkelamin Ganda tanpa Anus USIANYA BELUM sampai sepekan. Kedua orangtuanya juga belum sempat memberi nama. Tapi malang nian nasibnya. Bayi mungil, yang lahir normal itu, berkelamin ganda dan tanpa anus. Melihat kenyataan yang diderita anak kedua dari pasangan Khoiri (24) dan Yuliana (20), keduanya terhenyak, tapi menerima, bahwa semuanya karena kebesaran Allah SWT. Pascaoperasi anus (hipospadia) di Rumah Sakit M Djamil Padang, pada Minggu (27/2), kondisi bayi itu sudah membaik kendati sang ibunda, Yuliana, belum bisa melihat anaknya karena kondisi fisiknya masih lemah dan kini masih berada Alahan Panjang.

Bersambung ke Halaman 11

DAERAH 1. Kab Agam 2. Kab Kep Mentawai 3. Kab Pesisir Selatan 4. Kab Solok 5. Kab Tanah Datar 6. Kota Padangpanjang 7. Kota Padang 8. Kota Payakumbuh 9. Kota Solok 10.Kab Pasaman Barat

RUSLI

SOLOK, HALUAN — Jajaran Polres Solok berhasil mengungkap kasus pembunuhan pelajar SMP 3 Danau Kembar dan menangkap pelakunya dalam waktu 2 x 24 jam. Kasus yang menggemparkan itu terjadi di Nagari Tanjung Nan Ampek, Minggu (27/2) pagi. Sementara tersangka Rusli alias Rus (21) diringkus, Selasa (1/3) pagi. Rusli yang ternyata masih mempunyai hubungan tali keluarga dengan korbanya Rika Nanda Oktavia (15) itu, diciduk petugas gabungan Sat Reskrim dan Sat Intel Polres Solok serta petugas Polsek Danau Kembar di dekat rumah orang tuanya di Taluk Anjalai Simpang Tanjung Nan Ampek. Korban yang tercatat sebagai

siswi kelas 2 SMP Negeri 3 Danau Kembar di Taluak Anjalai ini, sebelum dibunuh juga sempat diperkosa tersangka satu kali. Tersangka yang sudah bermata gelap akibat dirasuk nafsu angkara murka ini, tanpa ampun menghabisi nyawa korban yang saat itu tengah mencuci pakaian di Aia Karang tak jauh dari rumahnya, dengan sebuah kain panjang. Kepada Haluan di Mapolres Solok tersangka mengatakan setelah membunuh dan memperkosa korban, lalu dengan santai dia meninggalkan tubuh korban yang sudah tak bernyawa kembali ke rumah orang tuanya seolah tak pernah terjadi apa-apa. Bersambung ke Halaman 11

JUMLAH

Tiga Pansus DPRD ke Luar Sumbar

Rp18,776 miliar Rp 23,74 miliar Rp 22,237 miliar Rp13,66 miliar Rp15,78 miliar Rp12,458 miliar Rp18,386 miliar Rp 12,588 miliar Rp12,184 miliar Rp20,166 miliar

KABUPATEN DAN KOTA MENERIMA DPID 2011 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tersangka Pembunuh Siswi SMP 3 Danau Kembar Diringkus

DAERAH

JUMLAH

BANGGAR DPR

Kab Lima Puluh Kota Kab Padang Pariaman Kab Pasaman Kab Sijunjung Kota Sawahlunto Kota Pariaman Kab Dharmasraya

Rp9,9 miliar Rp38,6 miliar Rp14,85 miliar Rp 24,75 miliar Rp39,8 miliar Rp24,75 miliar Rp39,6 miliar

Rp14,481 miliar Rp 26,974 miliar Rp14 miliar Rp12,886 miliar Rp13,79 miliar Rp 13,572 miliar Rp14,923 miliar

PADANG, HALUAN — Tiga panitia khusus (pansus) DPRD Sumbar pergi studi banding keluar daerah. Ketiganya yakni, pansus RPJMD 2010-2015, pansus LHP BPK terkait aset, dan pansus bangunan gedung pada kawasan bencana. Pansus itu bergerak keenam daerah di luar Sumbar. Pansus RPJMD studi banding ke Jambi, Bengkulu, Medan dan Riau. Pansus aset ke Jakarta dan Jogyakarta. Sedangkan pansus bangunan gedung pada kawasan bencana, juga pergi belajar ke

negeri Sri Sultan Hamengkubuwono, dan Jakarta. Mereka melakukan studi banding, untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, berkaitan dengan rancangan peraturan daerah (ranperda) yang dibahas pansus. Mereka pergi selama enam hari, dan baru kembali pada hari Sabtu dan Minggu depan. Minggu lalu, ketiga pansus itu juga sudah pergi ke luar daerah, dengan daerah tujuan utama Jakarta. Para anggota dewan terhormat tersebut, minta petunjuk atau berkonsultasi pada

departemen bersangkutan, dan instansi terkait. "Setiap pembahasan ranperda, tetap ada yang namanya konsultasi, studi banding, dan konsultasi akhir. Konsultasi akhir ini diikuti oleh pimpinan pansus saja. Untuk pansus RPJMD memang pergi ke empat daerah. Namun orangnya dibagi dua. Dimana jumlah anggota pansus sebanyak 16 orang, sebagian pergi ke Jambi dan Bengkulu, sebagian lagi ke Medan dan Riau," ujar sekretaris DPRD Sumbar. Bersambung ke Halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Haluan 02 Maret 2011 by Harian Haluan - Issuu