Haluan 02 Juli 2012

Harian Umum I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

SENIN

2 JULI 2012 M / 12 SYA’BAN 1433 H

0751 0751 0751

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 038 TAHUN KE 64

Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Gala Sangsako Syamsul Maarif Dilewakan di Pagaruyung TANAH DATAR, HALUAN — Puncak acara prosesi acara malewakan gala sangsako adat Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam untuk Kepala Ba-

SYAMSUL MAARIF Yang Dipatuan Maulana Rajo Paga Alam dan istri Nanik Kadaryani Puti Reno Anggun Suri.

dan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dr H Syamsul Maarif dan Puti Reno Anggun Suri untuk istrinya Hj Nanik Kadariyani, berjalan lancar.

Pengukuhan gelar sangsako Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam untuk Syamsul Maarif dilakukan secara langsung oleh Daulat Yang Di-

pertuan Rajo Alam Pagaruyung Darul Qorror Sutan Muhammad Taufiq Thaib SH, di Istano Basa Pagaruyuang, Sabtu (30/6).

Gubernur Sumbar Irwan

Prayitno Dt Rajo Bandaro Basa, Wakil Gubernur Muslim Kasim Dt Sinaro Basa, Ketua DPRD

>> GALA SANGSAKO hal 11

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya268, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.

(QS An Nisaa' Ayat 5) 04.59 WIB

12.25 WIB

15.50 WIB

18.27 WIB

19.42 WIB

TERCEMAR LIMBAH — Seorang pekerja mencari pasir di Sungai Batang Jirak, Kelurahan Banuaran, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Minggu (1/7) dengan aliran limbah membusa yang mencemari sungai tersebut.

Pengakuan warga, Sungai Batang Jirak berbusa telah berlangsung lama. Sungai ini dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan menggali pasir. RIVO SEPTI

KHAS

PEDAGANG yang sebagian besar urang awak menggelas aksesoris partai politik, mulai dari kaos, topi, jas berwarna kuning juga ikut mejeng di sekitar area lokasi pelaksanaan Rapimnas III Bogor. NET

Sinergitas Parpol dan Urang Awak, Manggaleh JULUKAN di mana-mana ada urang awak seperti menemukan pembenarannya. Di mana ada ada keramaian, di situ ada urang awak menggelas.

Momentum apa saja dimanfaatkan untuk menggelas.

Tak di kaki lima saja, di arena pertemuan partai politik pun dijadikan peluang untuk meraup uang. Jiwa dagang memang kental mengalir pada urat nadinya.

Pada Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) III Partai Golkar di Aston Hotel Bogor, Jumat (29/6) lalu dengan agenda penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden RI tahun 2014, ratusan pedagang yang umumnya berasal dari Minang berjejer di emperan hotel menjual berbagai atribut partai, asesoris, dan minyak perkasa lelaki. Para pedagang ini umumnya yang telah biasa berjualan di Senen Jakarta.

Uniknya, mereka ini menjajal ke seluruh kota di Indonesia mulai dari Sabang hingga Maraoke sepanjang acara partai politik itu dinilainya ramai dan masuk dalam hitungan bisnisnya.

“Kami harus terus pasang kuping, dimana saja ada agenda partai politik berkumpul seperti Rapimnas III ini kami datang untuk mengais rezeki dengan berdagang. Tidak hanya pertemuan pertemuan di ibu kota saja, tetapi hadir diseluruh kota di Indonesia “ kata Zainal yang bertemu Haluan saat berdagang di emper hotel Aston, Jumat lalu.

>> SINERGITAS PARPOL hal 11

ANDRIES

KELAS MENENGAH CIPTAKAN JEBAKAN

Negara Butuh Strong Leadership INDONESIA sesungguhnya mampu menjadi negara maju dan modern. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, tahun lalu Indonesia sudah berhasil mengalahkan Belanda. Untuk itu dibutuhkan strong leadership atau kepemimpinan yang kuat.

PADANG, HALUAN — Sikap kelas menengah di Indonesia yang jumlahnya cukup besar saat ini, menjadi penentu perkembangan Indonesia menjadi negara maju atau tidak. Mereka telah melahirkan jebakan. Untuk

2 PROGRAM UNGGULAN PASAMAN DIPERDAKAN

Pembangunan Mesti Berpihak pada Rakyat LUBUK SIKAPING, HALUAN — Jumat (29/6) sore, merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Pasaman. Dua program prorakyat yang dicetus Bupati Benny Utama, akhirnya dapat diterima dan disetujui keenam fraksi di DPRD Pasaman. Berarti keinginan Benny Utama un tuk mengasuransikan seluruh jiwa rakyat Pasaman serta program P2BN (Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari) sudah berketetapan hukum di Kabupaten Pasaman.

“Artinya, siapapun bupatinya nanti, program prorakyat ini akan tetap bisa berjalan, karena payung hukum dan mekanismenya sudah jelas, sebagaimana dimuat dalam Perda Kabupaten Pasaman yang baru ini,” ujar Bupati Benny

>> PEMBANGUNAN hal 11

Benny Utama Bupati Pasaman

keluar dari jebakan itu, dibutuhkan strong leadership atau kepemimpinan yang kuat.

“Jebakan itu ada di seluruh sektor pembangunan. Jebakan paling banyak ditemukan di tataran birokrasi. Birokrasi yang

ada sekarang tidak dari jebakan itu, dimendukung Indonesia butuhkan strong leajadi negara modern,” dership atau kepekata Menteri BUMN mimpinan yang kuat.

Dahlan Iskan, dalam Sebab kepemimpinan acara bertajuk Seyang ada sekarang minar Kewirausahaan mulai dari daerah di Gubernuran Sumsampai ke pusat, tabar, Minggu (1/7). kut dengan jebakan DAHLAN ISKAN Dalam kesempatan ini. Namun di lingtersebut, Dahlan Iskan tampak kungan BUMN, Dahlan sudah didampingi Gubernur Sumbar meminta agar seluruh manaIrwan Prayitno, Dirut PT Semen jemen BUMN menerapkan strong Gresik Dwi Soetjipto dan Ketua leadership ini.

Kadin Sumbar Asnawi Bahar.

Dikatakan, keberadaan meMenurut Dahlan, untuk keluar reka yang disebut period midle

class trap ini, di satu sisi sangat menggembirakan sebagai pertanda ekonomi Indonesia tumbuh dan berkembang serta pembangunan dapat dinilai berhasil.

Namun di sisi lain mereka juga merugikan. Sebab kelompok ini maunya enak sendiri. Dengan suara yang vokal, mereka menuntut semua serba cepat. Terkadang tidak mengindahkan ketentuan yang lazim berlaku. Sikap mereka ini menyebabkan negeri ini sulit naik kelas menjadi negara maju.

>> NEGARA BUTUH hal 11

Krisis Eropa Tak Pengaruhi Iklim Investasi di Sumbar PADANG, HALUAN — Geliat investasi di Sumbar terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sampai Triwulan I tahun 2012 sudah 11 juta Dollar AS. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat Rp454,8 miliar.

Krisis ekonomi di benua Eropa tidak mempengaruhi iklim investasi di Sumbar. Perkembangan ekonomi di Indonesia khususnya di Sumbar relatif stabil. Lagipula investasi yang direalisiasikan saat ini merupakan pengembangan usaha dari perusahaan yang sudah beroperasi di Sumbar dan hasil kesepakatan dengan calon investor tahuntahun sebelumnya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumbar, Masrul Zein kepada Haluan Sabtu (30/ 6), di Padang mengatakan, realisasi PMA

pada Triwulan I tahun 2012 itu cukup besar dibanding target yang ditetapkan, sekitar 21 juta Dollar AS. “Sejumlah perusahaan yang sudah beroperasi di Sumbar, mencermati perkembangan usahanya yang signifikan, memutuskan menambah nilai investasinya. Begitu pula perusahaan yang sudah menjajaki peluang investasi pada tahun-tahun sebelumnya, memutuskan akan menanamkan modalnya di Ranah Minang,” terang Masrul.

Sedangkan realisasi PMDN sudah melebihi target yang ditetapkan. Dari target Rp439 miliar tahun ini, realisasinya sampai Triwulan I saja sudah Rp454 miliar. Kepastian investasi pabrik semen tertua di Sumbar, PT Semen Padang telah mendongkrak realisasi investasi itu. PT Semen Padang menanamkan investasinya

>> KRISIS EROPA hal 11

ANDRE ROSIADE mengangkat dan menyerahkan hadiah utama kim, sebuah sepeda, untuk pemenang kim tersebut, dalam acara malam silaturahmi di Kompleks Pemda, Sungai Lareh, Sabtu (30/6) malam. IST

Andre Rosiade Silaturahmi di Kompleks Pemda PADANG, HALUAN — Perlahan namun pasti, sosok pengusaha muda Andre Rosiade kian dikenal dan mendapat tempat di hati warga Kota Padang. Salah satu buktinya adalah kehadiran Andre yang mendapat sambutan luar biasa di Kompleks Pemda, Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh, Kecamatan Kototangah, Sabtu (30/6) malam.

Hingga larut, ratusan warga mencair dalam acara yang dimeriahkan pantun dan lagu, atau permainan tradisional kim nan asyik itu.

Malam itu, Andre menjadi salah satu pendukung acara, dengan menyumbangkan hadiah utama, dan hadiah uang tunai mencapai jutaan rupiah. Warga terus mengeluelukan nama Andre, untuk

>> ANDRE ROSIADE hal 11

>> 02 Korban Meninggal Pertamini Jadi 11 Orang.............. >> 17 Siswa SMP Dilaporkan ke Polisi................................ >> 18 Ombak Besar, Nelayan Jadi Korban.........................

2 UTAMA

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

KILAS

HUT Bhayangkara di Pasaman Meriah PASAMAN, HALUAN — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-66 di Pasaman berjalan meriah. Puncak kegiatan berupa upacara bendera dilaksanakan di halaman Polsek Bonjol, Minggu (1/7).

Sejumlah personil kepolisian Polres Pasaman, pada kesempatan itu mendapatkan piagam penghargaan sekaligus penyerahan nasi tumpeng pada dua personil yang tertua dan termuda. Uniknya, untuk pertamakalinya HUT Bhayangkara menggelar kegiatan lomba menangkap ikan dengan hadiah menarik.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah personil Polres Pasaman mendapatkan piagam penghargaan. AKP Dasrial mendapatkan piagam Bintang Nararia, sementara itu AKP Mustiadi, AKP Parno, Ipda Nababan dan Ipda S Tarigan memperoleh Satria Lencana Kesetiaan 24 tahun dan AKP Alima menerima Satia Lencana Kesetiaan 16 Tahun. Bersamaan dengan itu, Aiptu I Tampubolon dan Bripda Mido Novika memperoleh nasi tumpeng.

Selain dihadiri jajaran Polres Pasaman beserta keluarga, kegiatan itu juga mendapatkan respon yang kuat dari Bupati Pasaman Benny Utama beserta seluruh Muspida daerah itu.

Dalam sambutannya, Benny Utama mengatakan, HUT Bhayangkara di Kabupaten Pasaman tahun ini terasa berbeda dan sangat inovatif. “Meriah, unik dan yang lebih menarikya HUT Bhayangkara ke 66, tidak hanya milik Polri, namun masyarakat Kabupaten Pasaman ikut menikmati dan larut dalam suka cita ulang tahun, sebut Benny.

Tak tertutup kemungkinan, perayaan HUT Kabupaten Pasaman yang akan datang juga dilaksanakan di kecamatan. “Pemkab Pasaman mendukung sepenuhnya program kegiatan Polres Pasaman di daerah ini,” jelas bupati. (h/tos)

Korban Meninggal Pertamini Jadi 11 Orang BATUSANGKAR, HALUAN – Korban meninggal akibat kebakaran Pertamini di Jorong Padang Data Nagari Pagaruyung 7 Mei lalu bertambah seorang lagi, kini menjadi sebelas orang.

MENINGGAL — Jenazah Bobby Helmansyah ketika disemayamkan di rumah duka, Minggu (1/7). EMRIZAL.

350 PNS Eselon IV dan Staf Pemprov Ikut Pemetaan Potensi PADANG, HALUAN —Pemetaan potensi PNS di lingkungan Pemprov Sumbar kembali dilanjutkan Sabtu (30/6) dan Minggu (1/7).

Kegiatan tersebut diikuti seluruh pejabat eselon IV ditambah para staf. Jumlahnya sekitar 665 orang.

Targetnya tahun ini pemetaan potensi diikuti 1.000 PNS. Secara bertahap, proses ini akan terus dilakukan meski pesertanya hanya 25 orang dengan memanfaatkan ruangan di BKD Sumbar.

Bila ditotal, maka PNS yang sudah mengikuti pemetaan potensi ini sebanyak 2.000 orang. Karena pada tahun 2011 lalu, sebanyak 1.000 pejabat eselon I, eselon II dan sebagian eselon III sudah mengikutinya. Sedangkan pelaksananya dipercayakan kepada Universitas Indonesia (UI).

Namun agaknya tidak

semua PNS di lingkungan Pemprov Sumbar yang dapat mengikutinya. Sebab ada persyaratan yang harus diikuti peserta. Diantaranya minimal berpangkat III B dan usia maksimal 54 tahun.

Kepala BKD Sumbar, Jayadisman kepada Haluan disela-sela pelaksanaan pemetaan potensi Minggu (1/7), di aula kampus Universitas Bung Hatta Padang menyebutkan, ke depan pelaksanaan pemetaan potensi difokuskan untuk para staf dan PNS yang ingin pindah ke provinsi. Hasil pemetaan potensi khususnya yang dilaksanakan tahun lalu, sudah disampaikan kepada Gubernur Sumbar.

“Kita kembali melanjutkan proses pemetaan potensi PNS. Kali ini diikuti 665 peserta dari kalangan staf dan pejabat eselon IV. Secara bertahap akan terus kita lakukan hingga tuntas untuk seluruh

PNS yang masuk kategori,” terang Jayadisman didampingi Sekretaris BKD Novi dan Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian Jonlizar.

Pada pemetaan potensi kali ini diikuti seluruh pejabat eselon IV ditambah staf.

Sehingga untuk pelaksanaan berikutnya, hanya difokuskan kepada staf saja dan PNS yang mengajukan permohonan pindah ke provinsi. Mereka ini sudah dinyatakan memenuhi kualifikasi PNS yang dibutuhkan, baik pendidikannya maupun golongannya serta ketersediaan posisi atau formasi.

Menurut Ketua Tim Pemetaan Potensi UI, Dahsyad, aspek yang dinilai terbagi tiga.

Masing-masing aspek kognitif atau kecerdasannya, perilaku atau kepribadiannya serta minat PNS tersebut. Namun dari awal pelaksanaan, pihaknya mendapat gambaran

sedikit bahwa instruksi yang diberikan mesti diulang beberapa kali.

Artinya, dari beberapa kali pelaksanaan pemetaan potensi memang makin ke bawah tingkatan pesertanya maka makin berkurang potensinya.

Sebab struktur PNS itu ibarat piramid, bagian atas adalah eselon I disusul eselon II, eselon III, eselon IV dan staf. Para eselon merupakan pejabat pilihan yang lolos serangkaian tes yang digelar sebelum menduduki jabatan tersebut.

“Kami sempat mengulang beberapa kali instruksi cara menjawab pertanyaan. Hal ini lumrah karena pesertanya sebagian adalah dari para staf,” kata Dahsyad.

Sedangkan hasil pemetaan potensi eselon I, eselon II dan eselon III sekitar 70 persen nilainya kategori sangat baik (lebih dari 80), baik (nilai 7279) dan cukup (nilai 62-71).

Polisi Buru Pemilik PETI TALUK KUANTAN, HALUAN — Polres Kuantan Singingi memburu pemilik Penambang Emas Tanpa Izin berinisial E yang membuka lokasi di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar.

Lokasi itu ditutup Bupati Sukarmis bersama Kapolres AKBP Wendry Purbiantoro Jumat akhir pekan kemarin.

Saat razia tersebut, polisi menyita barang bukti yakni 4 unit ekskavator dan sejumlah peralatan tambang lainnya.

Saat ini pihak Polres Kuansing sudah mengangkaut seluruh barang bukti tersebut ke Mapolres Kuansing. “Ketika aat razia itu kita belum bisa membawa seluruh BB yakni 4 unit ekskavator karena tidak ada kunci kontak, maka, Sabtu (30/6) baru bisa kita angkut,” kata Kapolres Kuansing, AKBP Wendry Purbiantoro, SH kepada Haluan Riau, di sela-sela acara peringatan HUT Bhayangkara ke-66, Minggu (1/7).

Kapolres yang didampingi Kasubag Humas, AKP Azhari dan Kasat Reskrim, Iptu Tryianto mengatakan, disamping telah mengamankan BB, saat ini pihaknya juga tengah memburu pemilik tambang tersebut. “Pemiliknya berinisial E sekarang tengah kita kejar,” ujar Kasat Reskrim menambahkan.

Menyinggung tiga pekerja tambang ditangkap saat razia tersebut, menurut Kapolres ketiga saat ini sudah dilepas karena tidak cukup bukti untuk penahanan. Namun dari ketiga orang ini sudah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. “Kita sudah mendapatkan keterangan dari ke-

tiga orang itu sebagai saksi, dan mereka sudah kita lepas,” terang Kapolres.

Ketika dimintai komentarnya terkait keterlibatan salah satu kesatuan dalam kasus ini, secara tegas Kapolres mengatakan kalau dirinya tidak akan terpengaruh untuk memproses kasus ini. “Tidak etis untuk mengomentarinya, tapi yang pasti dengan tegas saya katakan kalau hal itu tidak akan menghalangi saya untuk memproses kasus ini, karena ini jelas ranah sipil dan merupakan wewenang dan tanggung jawab saya,” tegasnya.

Seperti diberitkan, usai salat Jumat (29/6), ratusan anggota Polres Kuantan Singingi yang dipimpin langsung Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbiantoro bersama Bupati Kuansing, H Sukarmis menggelar razia gabungan pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar. Dalam tim ini juga terdapat Ketua DPRD Muslim dan sejumlah anggota DPRD Komisi C serta pejabat di lingkungan Pemkab Kuansing.

Tim berhasil menutup satu lokasi tambang milik atas nama Nopita Yusmarti, warga Petapahan. Menurut informasi usaha tambang tersebut dikelola suaminya, Geneng, atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Cik yang merupakan warga Logas, Kecamatan Singingi. Luas lokasi diperkirakan mencapai 100 hektare. Selain menahan 3 orang pekerja tambang, tim juga mengamankan 4 unit eksavator dan peralatan tambang lainnya.

Haluan Riau yang saat itu

bersama anggota Polres yang dipimpin Wakapolres Kompol Haldun datang lebih awal mendapatkan lokasi tambang sudah sepi. Diduga razia telah bocor. Di lokasi tersebut, rombongan disambut oleh 3 orang oknum TNI yang dua orang diketahui anggota salah satu kesatuan di Pekanbaru.

Sedangkan satu lagi tidak diketahui kesatuannya, karena tidak memakai seragam dengan rambut panjang namun memiliki senjata.

Oknum TNI tersebut yang kemudian diketahui kalau mereka memang sengaja ditugaskan oleh atasannya untuk menjaga lokasi tersebut.

Mereka menyerahkan beberapa dokumen serta surat tugas mereka kepada Wakapolres. Dari dokumen yang mereka serahkan tersebut yang di antaranya adalah surat izin usaha dari Bupati Kuantan Singingi atas nama Nopita Yusmarti dengan komoditas usaha galian C atau sirtu dengan luas lahan 4,8 hektare. Namun kenyataannya, tambang yang mereka kelola ternyata kegiatan penambangan emas dan lokasinya juga diperkirakan sudah mencapai 100 hektare.

Salahgunakan Izin Saat tiba di lokasi bersama rombongan, Bupati Kuansing Sukarmis diperlihatkan surat izin usaha yang memang ditandatanganinya.

Sukarmis langsung berkomentar kalau izin yang ia berikan tersebut sudah dipersalahgunakan. “Ini sudah seperti Freeport (tambang emas di Papua), bukan galian C lagi.

Mana itu Kadis pertambangan,” ujarnya kaget setelah

melihat surat izin tersebut.

Kepada Kadis ESDM, Maisuri, Bupati meminta untuk ditentukan koordinat lokasi.

Setelah dilakukan pengecekan ternyata memang lokasi tambang tersebut di luar dari lokasi yang diberikan izin. “Kalau itu di luar, otomatis ini ilegal,” tegas Bupati.

Dengan demikian, Kapolres langsung memerintahkan kepada anggotanya untuk menutup lokasi tersebut dan menahan pekerja tambang yang ada di lokasi serta menyita seluruh peralatan tambang.

Ketegangan Disinilah sempat terjadi ketegangan, dimana oknum TNI yang menjaga lokasi tambang ini mencoba untuk menahan agar ketiga pekerja tambang tersebut tidak ditahan. Sempat terjadi adu mulut antara oknum TNI dengan Kapolres.

Bahkan Kapolres sempat menodongkan pistolnya kepada salah satu anggota TNI yang terlihat mulai memegang senjatanya. “Kosongkan senjatamu, ini ranah sipil, saya mohon jangan ikut campur,” ujar Kapolres sehingga membuat anggota Polres yang melihat insiden tersebut semakin mendekat dan bersiaga.

Setelah ketegangan tersebut, terlihat beberapa kali, Kapolres mendapat telepon yang kuat dugaan dari atasan anggota TNI ini. Dari pembicaraannya ditelepon Kapolres dengan tegas meminta agar dirinya dibiarkan untuk memproses masalah ini.

“Saya mohon dinda, biarkan saya proses masalah ini,” ujarnya. (uta/hr)

Hanya 30 persen yang termasuk kategori kurang (nilai 50-61) dan sangat kurang (nilai dibawah 50) Menurut Jayadisman, untuk menduduki jabatan struktural seorang PNS sebelumnya harus dinyatakan lolos seleksi administrasi. Hasil pemetaan potensi minimal cukup (nilai 62-71), dan penilaian kinerjanya baik (nilai 68,01-84).

Untuk penilaian ini ada dua unsur yang dinilai yaitu capaian kinerja dan kompetensi yang diperlukan.

“Hasil pemetaan potensi ini akan menjadi data base kita saat melakukan promosi, mutasi, rotasi, demosi dan remuerasi. Selain Sumbar, Pemkab Pasaman juga sudah melakukannya sehingga saat menggelar mutasi, kepala daerah sudah memiliki standar yang jelas, bukan berdasarkan suka atau tidak suka,” katanya. (h/vie)

Bobby Helmansyah (11) murid SD Negeri 29 Padang Data meregang nyawa Minggu (1/7) sekitar pukul 08.15 WIB. Jenazah Bobby Helmansyah sampai di rumah duka Jorong Padang Data Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, sekitar pukul 12.05 WIB, di rumah duka telah menunggu semua sanak keluarga. Ketika jenazah diturunkan dari mobil ambulan RS M. Djamil Padang langsung diusung menuju rumah arang tuanya untuk dimandikan.

Ketika jenazah dibaringkan, anak-anak belasan tahun mengerumuni jenazah Bobby yang sudah terbaring kaku. Ternyata mereka adalah kawan-kawan almarhum yang sama-sama duduk di bangku kelas VI SD Negeri 29 Padang Datar Pagaruyung.

Mereka menatap raut muka Bobby yang kelihatannya putih akibat luka bakar di bagian mukanya yang sudah mengelupas. Wajah Bobby terlihat lebih bersih dibandingkan ketika kawanku Bobby masih hidup,” tutur Budiman, salah seorang teman sekelas Bobby ketika masih hidup.

Tampak juga hadir ibu guru almarhum Bobby, Ferra Defrianti , guru Kelas VI SDN 29 Padang Data Pagaruyung, yang merasakan kepedihan tersendiri dua orang muridnya menemui ajal akibat kebakaran Pertamini Pagaruyung tanggal 7 Mei silam.

Bupati Tanah Datar diwakili Kepala Inspektorat Arsal Ummah dalam kata sambutannya ketika melepas keberangkatan jenazah menuju pandam pekuburan kemarin mengharapkan, agar semua lapisan masyarakat Pagaruyung agar dapat memahami arti musibah yang telah menimpa puluhan warga ketika kebakaran Pertamini tanggal 7 Mei lalu itu.

Bobby Helmansyah merupakan korban meninggal yang ke-11 penderita luka bakar kebakaran Pertamini Pagaruyung, warga Padang Datar Pagaruyung ini ketika masih hidup tercatat sebagai siswa SDN 29 Padang Data yang tengah duduk di bangku kelas VI. Sehari sebelum kejadian naas menimpa, Bobby Helmansyah telah sempat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang diselenggarakan di SDN 22 Balai Janggo.

Bobby Helmansyah pada peristiwa kebakaran kios BBM mengalami luka bakar yang cukup serius, terutama pada bagian tangan, punggung, kaki dan sebagian pipi, menjalani perawatan intensif di ruangan inap khusus di rumah sakit M.Djamil Padang.

Dari rangkaian kejadian bencana kebakaran Pertamini Padang Data Pagaruyung ini, tercatat korban meninggal dunia siswa SD Negeri 29 Padang Data sebanyak dua orang masingmasing Bobby dan Dirga.

Pada malam kejadian Senin tanggal 7 Mei 2012 , mengalami luka bakar cukup serius, dilarikan ke Rumah Sakit M. Djamil Padang bersama sembilan korban lainnya Rakmad Afdol (10) yang meninggal pada tanggal 7 Mei lalu.

Bobby Helmansyah telah menjalani perawatan intensif di RS M. Djamil Padang selama 52 hari, sepuluh hari yang lalu keluarga Bobby minta agar anaknya dipindahkan ke RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar. (h/emz)

EKONOMI BISNIS 3

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Pertamina Luncurkan Varian Baru Fastron KARTA, HALUAN — Pertamina meluncurkan varian baru pelumas mobil Fastron Techno SAE 10W40 berteknologi Nano Guard di Jakarta, Sabtu (30/6).

BURSA penjualan mobil Indonesia diperkirakan bakal turun pada semester II tahun 2012.

NET

SEMESTER II 2012

Penjualan Mobil Bakal Turun JAKARTA, HALUAN — Penjualan mobil diperkirakan turun sekitar 10 persen pada semester kedua dibandingkan semester satu yang menembus angka di atas 500 ribu unit. “Ketentuan baru Bank Indonesia mengenai uang muka kredit kendaraan bermotor, akan berdampak pada penjualan mobil semester kedua ini,” kata salah satu Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan, di Jakarta, Minggu.

Ia memperkirakan penjualan akan turun sekitar 10 persen pada semester kedua, terutama setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada Juli, ia memperkirakan penjualan masih akan mengalami pertumbuhan karena permintaan biasanya meningkat menjelang Lebaran. m“Tapi mulai September, kemungkinan penjualan mobil akan turun,” ujar Johnny yang juga Presdir PT Toyota

Astra Motor (TAM) itu.

Ia mengatakan, dampak ketentuan baru BI mengenai uang muka kredit kendaraan bermotor yang berlaku 15 Juni 2012 akan terasa pada semester kedua dan belum mempengaruhi penjualan pada Juni.

“Penjualan mobil pada Juni bahkan menembus angka 98 ribu unit, naik dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu karena penjualan dan kontrak-kontrak pembelian didorong sebelum berlaku ketentuan uang muka yang baru,” katanya.

Johnny mengatakan pengaruh ketentuan baru BI soal uang muka itu, telah mempengaruhi penjualan sepeda motor dan alat berat yang mengalami penurunan cukup besar, sekitar 30 persen. Menurut dia, penurunan pembelian alat berat juga terpengaruh kebijakan pemerintah di sektor pertambangan seperti penerapan bea keluar sejumlah produk mineral.(h/net)

Dengan teknologi tersebut oli ini diklaim mampu menjangkau celah terkecil dan mampu mendinginkan mesin.

“Saya sudah memakainya untuk mobil saya, dan setelah dicoba temperatur menjadi lebih stabil.

Akibatnya suhu mesin menjadi lebih stabil dan tarikan lumayan enteng,” ujar Rifat Sungkar, yang juga pembalap dan Brand Ambassador Fastron Techno.

Pelumas Fastron Techno memiliki spesifikasi API SN yang diperuntukan untuk mobil-mobil generasi terbaru. Kehadiran pelumas ini melengkapi varian sebelumnya yang diluncurkan tahun 2010 lalu, yakni Fastron Gold SAE 5W30 API SN dan sudah mendapatkan approval dari Mercedes-Benz MB 229.51 dan BMW. Menurut Supriyanto DH, Vice President Pertamina Lubricants, teknologi aditif Nano Guard ukuran jauh lebih kecil dari molekul sehingga menembus celah sempit pada mesin. “Karena masuk ke ribuan celah gesekan sempit, ini bisa mengurangi keausan akibat gesekan,” tandas Supriyanto, berpromosi.

Pertamina Fastron dengan teknologi Nano Guard tersedia dalam beragam tingkat kekentalan (SAE), seperti Fastron Gold SAE 5W30 API SN, Fastron Techno SAE 10W-40 API SN, Fastron Techno SAE 15W-50 API SL , dan Fastron Diesel 15W-40 API CI-4. (h/*)

4 EKONOMI BISNIS

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

RANGKAIAN HUT KE-59

PERBANKAN IBC 2012 untuk Sidomuncul JAKARTA, HALUAN – Dua penghargaan lagi, diraih perusahaan jamu Sidomuncul dan produknya Tolak Angin. Penghargaan tersebut adalah Indonesia Brand Champion Award 2012 dari Majalah Marketeer bekerjasama dengan MarkPlus Insight mengenai awareness dan usership, akhir pekan lalu.

Dalam siaran persnya kepada Haluan, Sabtu (30/6) disebutkan, Sidomuncul dan Tolak Angin meraih penghargaan. berdasarkan kategori “Perusahaan dengan Produk Herbal Terbaik”. Sementara Tolak Angin meraih dua kategori sekaligus yaitu kategori “Obat masuk Angin” dan kategori “Jamu”.

Penghargaan ini diterima oleh Industri farmasi merupakan salah satu industri yang cukup berkembang di Indonesia.

Hal ini salah satunya disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan. Masyarakat pada umumnya tidak memilki preferensi khusus terhadap salah satu jenis obat tertentu.

“Mereka yang mengkonsumsi obat herbal, bukan berarti tidak mengkonsumsi obat bebas (OTC). Pengobatan yang dilakukan sudah berubah menjadi pengobatan yang terintregasi dimana setiap pribadi memiliki preferensi sendiri terhadap jenis obat yang dipilih. Hal ini berdampak lagsung pada pemain di dunia farmasi.

Hal inilah yang mendasari Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight untuk melakukan survey mengenai awareness dan usership terhadap beberapa jenis obat di Indonesia,” kata Nanik R Sunarso, Senior Manager Public Relation Sidomuncul.

Dengan diraihnya Indonesia Brand Champion 2012 semakin menambah daftar panjang penghargaan yang telah diterima oleh Sidomuncul baik secara corporate maupun melalui produk-produknya yaitu Tolak Angin, Kuku Bima, Kuku Bima Energi, dan Tolak Angin.

Penghargaan-penghargaan yang tahun ini telah diterima adalah Top Brand Award 2012 untuk Kuku Bima, Kuku Bima Energi, Tolak Angin, dan Kopi Ginseng Kuku Bima (Kopi Tubruk), Word of Mouth Marketing (WOMM) Award 2012 untuk Kuku Bima Energi kategori “Minuman Energi Serbuk”, Apresiasi CSR Sejahtera Indonesia 2012 kategori kesehatan, dari Metro TV bekerjasama dengan Forum Pengusaha Indonesia-Tionghoa, dan La Tofi Award “The Indonesian Most Committed CEO for CSR Award 2012,” dari La Tofi School CSR. (h/atv)

BI Gelar Padang Banking Fiesta

GEDUNG BI MUARA — Gedung megah Bank Indonesia di Muara, Padang.

DARA

PADANG,HALUAN — Dalam rangka Hari Ulang Tahun Bank Indonesia (HUT-BI) yang ke 59, Kantor Bank Indonesia Padang menggelar serangkaian acara dengan tema Padang Banking Fiesta (PBF)- 2012.

Acara yang dilatar belakangi kondisi perekonomian Sumatera Barat yang diperkirakan tumbuh cukup tinggi yaitu sekitar 6 persen pada tahun 2012 mencerminkan terdapat potensi baik perhimpunan dana maupun penyaluran dana

masyarakat oleh perbankan.

“Data statistik ekonomi daerah menunjukkan bahwa fungsi intermediasi perbankan di Sumatera Barat perlu ditingkatkan baik dalam hal penyaluran kredit khususnya penyaluran kredit

UMKM. Adapun kendala yang dihadapi dalam penyaluran kredit dari perbankan kepada UMKM dapat dilihat dari dua sisi,” jelas M Setyawan Santoso, Peneliti Ekonomi Madya Kantor Bank Indonesia Padang saat ditemui Haluan Jumat (29/6) di ruang kerjanya.

Santoso menyebutkan, Dua sisi tersebut antara lain, dari sisi perbankan. Dimana terdapat kesulitan memperoleh UMKM yang potensial untuk dibiayaidan bankable. Selanjutnya dari sisi UMKM, kesulitan datang dari

bagaimana memperoleh informasi mengenai produk perbankan, kesulitan memenuhi persyaratan bank, kesulitan dalam aspek manajemen dan pengembangan produk.

“Permasalahan di Sumatera Barat, banyak masyarakat yang belum mengenal Bank. Oleh karena itu Kantor Bank Indonesia Padang berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satunya mengangkat kegiatan Padang Banking Fiesta tahun 2012. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh bank-bank yang gunanya adalah untuk memperkenalkan dan mendekatkan bank dengan masyarakat terutama sekali kawula muda. Kenapa kaum kawula muda? Karena kaum kawula muda adalah caloncalon pengusaha, calon-calon pemimpin bangsa masa depan,” jelas Santoso yang juga Ketua Panitia Padang Banking Fiesta.

Salah satu kegiatan yang ditujukan untuk kawula muda adalah lomba pidato antar SMA se-kota Padang, dan lomba cerdas cermat tingkat SMA se-kota Padang. Tema pidato yang diangkat pada lomba kali ini adalah “peranan perbankan dalam menunjang perekonomian daerah”. Untuk lomba cerdas cermat, telah dilakukan babak kualifikasi sejak tanggal 25-29 juni lalu. Untuk babak semifinal akan dilaksanakan pada tanggal 6-9 Juli mendatang. Dan babak final tanggal 10 juni.

Selain itu juga ada acara road show yakni kunjungan ke SMA atau SMK di kota Padang dalam rangka sosialisasi Padang Banking

Fiesta ini. acara ini telah dilakukan pada tanggal 18-22 juni lalu.

Selanjutnya acara pameran perbankan dan klinik konsultasi.

Yang diadakan dari tanggal 6-15 Juni di Banking Corner yang berlokasi di Festival Padang Dragon Boat GOR Padang. Acara ini merupakan suatu pameran yang diikuti oleh seluruh bank-bank di kota Padang yang ditujukan bagi masyarakat khususnya kalangan pemuda dan pengusaha.

Di dalam pameran disajikan aneka produk perbankan yang terdiri dari produk pembiayaan dan produk simpanan. Untuk klinik konsultasi terbuka bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi seputar permasalahan dunia keuangan, akses perbankan, skim pinjaman, dan berbagai produk bank.

Tidak tertinggal kegiatan yang dimeriahkan oleh UMKM binaan bank. Pada kegiatan ini, UMKM akan membuka stand, dan pengunjung pameran dapat mencoba produk UMKM binaan bank ini, selanjutnya juga dapat berbagi cerita mengenai cerita pengalaman sukses mereka selama bermitra dengan bank.

Dan yang terakhir acara talk show yakni dialog interaktif dengan berbagai topic diantaranya pengenalan produk bank, tata cara pengajuan kredit, kiat-kiat bisnis, dan cerita sukses. Narasumber pada acara talk show ini adalah bank, pengusaha sukses dan UMKM binaan bank. Untuk acara pameran produk UMKM dan talk show juga dilaksanakan dari tanggal 6-15 Juni pada saat Festival Dragon Boat. (h/cw-dra)

ERWANTO

Menyambung Hidup dengan Rotan PAINAN, HALUAN — Erwanto (38 th) warga Taratak Tarusan Pessel menyambung hidup mencari rotan. Setiap harinya bersama beberapa orang rekannya memburu rotan di hutan lebat, meskipun usaha ini memiliki resiko tinggi dan berhadapan dengan bahaya, hal tersebut tidak menjadi penghalang baginya untuk memenuhi tuntutan ekonomi keluarga.

Rotan merupakan suatu kebutuhan bagi para pengrajin yang akan dijadikan barang mubiler seperti, meja, kursi, lemari, rak buku dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya,hasil kerajinan dari rotan sangat disukai oleh masyarakat untuk hiasan rumah yang harganya relatih terjangkau bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Bahan rotan sangat sulit didapatkan. Pasalnya rotan hanya terdapat pada hutan di pedalaman yang bergelantungan di pohon besar, maka untuk mendapatkan rotan juga membutuhkan keterampilan memanjat dan juga pengetahuan untuk dapat membilah rotan yang memiliki nilai jual mahal di pasaran.

Meskipun rotan berhasil didapatkan, setelah dipotong dan

dibersihkan harus dijujung dengan kepala keluar dari kawasan hutan dengan daya angkut yang terbatas, apalagi lokasinya jauh dengan menelusuri lereng perbukitan yang cukup terjal serta menyisiri sungai yang penuh dengan tantangan, kondisi ini menuntut ketelitian dan kewasdaaan agar tidak terjebak bahaya jatuh kedalam jurang.

Usaha mencari rotan mengandung resiko yang cukup berat, pasalnya tidak jarang berhadapan dengan bahaya terutama hewan melata yang berbisa seperti lipan dan ular bahkan juga sering bertemu dengan binatang buas seperti beruang dan harimau, karena daerah hutan merupakn habitat bagi hewan dalam mengembangkan populasinya.

Bagi Erwanto, segala pekerjaan tentu mengandung risiko.

“Namun setiap kita dituntut mampu berusaha, maka saya tidak akan mengeluh karena usaha mencari rotan merupakan mata rantai kehidupan yang tidak bisa dielakkan,” katanya.

“Saya bangga masih ada alam yang memberikan penghasilan, meskipun berat namun hasilnya dapat dinikmati oleh keluarga dengan pendapatan sekitar Rp 50 ribu sampai Rp70 ribu per hari. Modal saya hanya tenaga dan usaha serta tekad untuk mempertahankan hidup dan ekonomi keluarga,” tutup Erwanto. (h/mjn)

ERWANTO 38 th warga Taratak Tarusan bersama temannya tengah membawa rotan dari hutan dijujung dengan kepala. M JONI\

NASIONAL 5

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

NOTES

Penulis Novel The Godfather MARIO Gianluigi Puzo (lahir 15 Oktober 1920 – meninggal 2 Juli 1999 pada umur 78 tahun) adalah seorang penulis buku dan naskah Asal Amerika, dikenal dengan novel-novelnya yang berkisah tentang mafia, terutama The Godfather (1969), dimana dia kemudian bekerja sama dengan Francis Ford Coppola untuk membuat film dengan judul yang sama. Dia memenangkan Academy Award untuk kategori Best Adapted Screenplay pada tahun 1972 dan 1974.

GOLKAR DEKLARASIKAN CALON PRESIDEN

Aburizal Bakrie Bertekad Menangkan Pilpres BOGOR, HALUAN—Ketua Umum

DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan tekadnya maju dan memenangkan Pilpres sudah bulat. Tidak ada alasan bagi dirinya dan kader partainya untuk mundur lagi, dari upaya pemenangan.

“Setelah deklarasi ini tidak ada jalan untuk mundur lagi.

Layar sudah terkembang pantang surut kembali,” kata Ical saat membacakan pidato deklarasi Capres yang berjudul ‘Mendaki Semeru’, di SICC Sentul, Minggu 1 Juli 2012.

Ical mengingatkan “pendakian” masih panjang, karena itu perjuangan harus terus dilakukan. Dia mengatakan akan lebih giat turun ke bawah sampai ke akar rumput hingga ke pelosok.

“Untuk mendengarkan suara rakyat dan merebut kembali kemenangan,” tegasnya.

Ical mengtakan tidak akan jalan sendirian. Dia mengajak semua kadernya dan yang setuju dengan visinya untuk membantunya. “Jika saudarasaudara ikut melangkah, saya akan memimpin di depan,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Ical juga mengungkapkan setelah deklarasi ini keluarganya, anak dan istri akan menanggung beban yang paling berat. Bagi mereka, kata Ical, hidup akan lebih tentram jika tanpa jabatan.

Namun mereka memahami langkah Ical maju demi berjuang memajukan dan mensejahterakan bangsa. “Ini bukan ambisi pribadi tapi kontribusi membangun negeri yang kita cintai ini,” ujarnya.

Anas Ucapkan Selamat Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum turut hadir dalam acara deklarasi Aburizal Bakrie sebagai calon presiden (capres) 2014 dari Partai Golkar. Menggunakan baju warna biru, Anas hadir sekitar pukul 14.30 WIB. Anas hadir sendiri tanpa

DEKLARASI CAPRES GOLKAR — Partai Golkar secara resmi mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada pemilu presiden 2014 mendatang. Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar didampingi istri, dan Ketua DPP Partai Golkar Fuad Hasan Masyhur melambaikan tangan saat deklarasi di Sentul, Bogor, Minggu (1/7). INILAH.COM ditemani pengurus DPP yang lainnya. “Saya diundang untuk menghadiri deklarasi bapak Aburizal Bakrie sebaga calon presiden. Sebagai sesama ketua umum, saya hadir,” ujar Anas di Sentul International Convention Center (SICC), lokasi deklarasi Ical, di Bogor Jawa Barat, Minggu.

Anas mengucapkan selamat kepada Ical yang akan dikukuhkan pada hari ini.

“Selamat berjuang,” kata dia.

Hingga saat ini, baru Anas sebagai tokoh politik yang terlihat hadir. Beberapa di antaranya baru tokoh-tokoh senior Partai Golkar seperti Mahadi Sinambela, Abdul Gaffur, maupun Beddu Amang.

Sekitar 11 ribu kader dan simpatisan Golkar kini sudah memenuhi SICC. Setelah Partai Golongan Karya (Golkar) resmi mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai kandidat presiden dalam Pemilu 2014 mendatang,

kini, Aburizal tengah mencari calon pasangannya.

Sejumlah nama calon wakil presiden telah dielus Partai Golkar dan Aburizal Bakrie.

Mulai dari Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Soekarwo, Pramono Edhie Wibowo, Edhie Baskoro Yudhoyono, Dahlan Iskan hingga Sultan HB X. Menariknya, nama-nama tersebut berasal dari suku Jawa.

Figur Calon Wakil Presiden yang bakal mendampingi Aburizal Bakrie ini memang tidak secara spesifik kriterianya.

Namun, dari nama-nama yang dimunculkan oleh Partai Golkar, merupakan nama-nama yang populer dan mendapat tempat di hati publik.

Jika merujuk berbagai hasil riset politik, posisi Aburizal Bakrie belum bisa menembus di urutan pertama.

Hampir semua lembaga riset menempatkan bekas Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu berada di nomor urut tiga. Di bawah Megawati Soekanroputri dan Prabowo Subianto.

Kondisi ini berbalik arah dengan posisi Partai Golkar yang justru kukuh di nomor pertama dengan tingkat keterpilihan di angka 20 persen, sebagaimana riset terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) awal Juni lalu.

Situasi ini jelas tidak menggenapkan sukses Golkar dalam perkembangan jelang Pemilu 2014. Tingkat keterpilihan Partai Golkar yang menjulang dalam kenyataannya tidak menempatkan figur Ketua Umumnya (Aburizal Bakrie) turut terkerek ke atas.

Persoalan politik yang dikait-kaitkan dengan figur Aburizal Bakrie dinilai menjadi penyebab terpenting tidak terkereknya figur Aburizal Bakrie. Sebut saja kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kami dari wantim meminta calon presiden ambil langkah menyelesaikan kasus Lapindo. Karena itu akan berdampak pada citra Lapindo juga partai. Ini tidak saya sendiri yang menyampaikan, ketua DPD Sidoarjo juga menyampaikan,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di sela-sela Rapimnas III Partai Golkar di Bogor.

Nominasi calon wakil presiden yang bakal dipinang Aburizal Bakrie bukan tanpa kebetulan jika semuanya bersuku Jawa. Tidak kebetulan juga jika mayoritas kandidat yang dielus oleh Aburizal Bakrie berasal dari Jawa Timur.

Selain memang para kandidat yang dielus Ical memiliki reputasi di bidang masing-masing dan tengah meroket namanya, pilihan sejumlah nama tersebut jelas ditujukan untuk mengerek elektabilitas Aburizal Bakrie yang memang kebetulan bukan berasal dari suku Jawa.

Tak berlebihan bila Cawapres Aburizal kelak tak sekadar pelengkap dan pemenuhan aturan semata. Lebih dari itu, Cawapres Aburizal jelas ditendensikan untuk membantu Aburizal yang memang bukan dari Jawa. Bagaimanapun, secara elektoral, kantung terbesar pemilih dalam Pemilu terdapat di pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

Sanksi Partai Golkar secara resmi sudah memilih Ketua Umumnya, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden di 2014. Partai ini bahkan sudah mempersiapkan sanksi bagi kader Golkar yang tidak mendukung pencapresan Ical.

“Kita memang mengeluarkan keputusan untuk memberi sanksi kepada anggota yang tidak memegang amanat partai,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, kepada para wartawan usai menghadiri deklarasi di SICC, Bogor, Minggu.

Akbar tidak memberikan pernyataan secara gamblang apakah kader yang tidak mengemban amanat partai tersebut bisa dipecat atau tidak. Dia menuturkan jika hal tersebut telah mencoreng kedisiplinan partai dan harus mendapat ketegasan.

“Kita lihat saja nanti partai yang memutuskan,” jelasnya. Di dalam pidatonya yang diberi judul ‘Mendaki Semeru’ ini, tidak lupa Ketum DPP Partai Golkar ini memohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia. Sebab kemenangannya kelak dalam pilpres 2014 bukan hanya untuk kader Partai Golkar, melainkan bagi seluruh rakyat Indonesia. (h/naz/inc)

6 OPINI

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Ayo,...

Gerak Cepat BPBD! BARU terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) rupanya serapan anggaran penanggulangan bencana di daerah-daerah sangat rendah. Bukan karena bencananya tidak ada, justru gerak cepat daerah-daerah menyelesaikan pekerjaan dan prosedural administrasi pasti sangat lamban. Dan tentu saja itu termasuk Sumatera Barat.

Sampai pertengahan tahun ini, serapan anggaran untuk semua daerah hanya sekitar 30 sampai 50 persen. Penyebabnya antara lain karena dinamika politik lokal, keinginan masyarakat yang berbeda-beda, dan persoalan lainnya.

Berbagai masalah mengiringi pencairan dana bencana alam.

Bahkan sampai ada yang berurusan dengan pengadilan karena terlibat kasus korupsi dana bencana alam. Ini sungguh ironis, karena penanganan bencana mestinya memperkuat rasa solidaritas dan menguji solidaritas itu. Namun, yang terjadi justru mengoyak solidaritas, sehingga menimbulkan saling tuding dan saling curiga di tengah masyarakat.

Bencana alam memang tak bisa menjadi otoritas kita untuk menentukan apakah akan datang atau kapan datangnya, melainkan otoritas Yang Maha Kuasa. Tetapi begitu bencana datang, kan semua kita berharap ada bantuan tanggap darurat dan proses recovery bagi daerah-daerah bencana.

Institusi penanggulangan bencana yang sudah ada di daerahdaerah seperti BPBD jangan hanya sungguh-sungguh ketika meminta pencairan anggaran, tetapi lalai dalam mempertanggungjawabkan pendistribusian anggaran itu. Harap dicatat, anggarran yang dikeluarkan negara untuk tanggap darurat adalah anggaran yang berasal dari pajak rakyat. Jadi bukan karena charity saja lalu anggaran itu dialokasikan, melainkan karena memang itu adalah keharusannya sesuai undang-undang. Kalau dana charity misalnya donasi dari pihak tertentu mungkin pertanggungjawabannya tidak semendasar anggaran yang dikeluarkan BNPB. Anggaran yang dikeluarkan adalah anggaran yang sama dengan proyek-proyek lain yang cara mempertanggungjawabkannya sama dengan penggunaan anggaran negara yang lain. Yang berbeda hanyalah cara mencairkannya. Sebab pencairannya kan kalau ada bencana.

Jika Sumatera Barat termasuk yang dianggap lamban menyelesaikan pertanggungjawaban dana bencana ini, maka bisa jadi itu akan mengganggu kelancaran dari realisasi pengadaan selter yang menjadi salah satu prioritas program mitigasi bencana di sepanjang garis pantai Sumatera Barat.

Pemprov Sumbar sudah merencanakan pembangunan 300 selter evakuasi tsunami yang ditargetkan dapat dituntaskan dalam waktu 2 tahun. Wakil Gubernur sudah minta pengucuran anggaran sebesar Rp1 triliun.

Pihak Jakarta sendiri dimulai dari Presiden SBY sudah menyetujui ini. Karena itu BNPB juga menekankan perlu dikebut pembangunan selter untuk masyarakat Sumbar itu. Diharapkan oleh BNPB seluruh elemen masyarakat terlibat di dalamnya. Seperti alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak, bundo kandung dan tokohtokoh masyarakat lainnya sesuai perannya masing-masing.

Selter memang sangat mendesak dibangun untuk mengurangi dampak tekanan psikologis dan ketakutan masyarakat akan adanya tsunami. Masyarakat di daerah pantai yang sulit mencapai daerah ketinggian dalam waktu 20 menit diharapkan bisa diselamatkan oleh selter-selter yang berupa bangunan setinggi 20 meter yang akan dibangun itu. Di Kota Padang saja, diperkirakan sekitar 300.000 jiwa terpapar di daerah merah. Untuk menyelamatkan warga yang terpapar itu, dibutuhkan selter. Setiap selter yang dibangun, akan ada ketuanya, yang terdiri dari unsur pemerintah, alim ulama, cadiak pandai dan bundokandung. Jika selter dibangun sebanyak 300 unit, maka organisasi masyarakatnya juga harus 300 organisasi.

Selter itu menjadi milik masyarakat setempat.

Dari evaluasi yang dilakukannya saat gempa 11 April 2012 lalu, ternyata masyarakat Sumbar masih belum siap. Banyak warga yang menggunakan mobilnya saat evakuasi. Padahal evakuasi dengan kendaraan justru membahayakan keselamatan nyawa mereka. Waktu masyarakat untuk menyelamatkan diri antara 23 sampai 30 menit.

Nah sebegitu pentingnya pembanyunan selter, mau tidak mau badan seperti BPBD di daerah-daerah bersangkutan mesti siap di segala lini. Terutama tentu saja kesiapan dari sisi administratifnya.

Karena kebanyakan masalah anggaran negara berujung ke masalah hukum adalah pada sisi administrasi yang tak beres.

Pada mulanya memang BPDB banyak dituding orang sebagai lembaga yang lamban lantaran ia baru saja dibentuk. Secara kelembagaan tentu belum maksimal menghimpun orang-orang dengan berbagai kualifikasi menjadi orang-orang yang berorientasi sama.

Dengan rekrutmen dan mutasi-mutasi yang dilakukan selama ini rasanya SDM di BPBD sudah mulai memadai dan mendekati standar serta memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani soal kebencanaan. Kita tunggu ‘makan tangan’ mereka.***

Akbar ingatkan Ical soal kasus Lapindo Bisa jadi ‘lumpur’ penarung capres Soal Korupsi Al Quran, KPK tidak akan berhenti sampai Zulkarnen Djabar saja Gisa taruihh…..

PEMBERITAHUAN Setiap artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Membumikan Pendidikan Kejujuran Oleh:

Ihsan M Rusli Praktisi Pendidikan dan Wasekjen PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah

Persoalan serius dan mendasar yang dihadapi dunia pendidikan pada saat ini adalah masalah degradasi nilai-nilai kejujuran.

Ini bukan saja masalah dunia pendidikan an sich tapi juga masalah yang melilit bangsa secara keseluruhan.

Langkanya kejujuran berimplikasi luas pada berbagai penyakit moral yang berujung kepada terpuruknya kita dalam berbagai persoalan yang tak berujung.

Kita bisa membuat daftar panjang tentang indikator ketidak jujuran di berbagai bidang dan sisi yang sudah menjadi rahasia umum tapi yang lebih memprihatinkan di dunia pendidikan hal itu juga menjadi kebiasaan umum.

Mulai dari rekrutmen pendidik, lalu kenaikan pangkat, sertifikasi, ujian nasional dan berbagai perilaku sehari-hari praktisi pendidikan yang semuanya diwarnai ketidak jujuran.

Orang sering bertanya mana buktinya? Kalau kita hanya berteori dengan landasan hukum formal yang selalu menuntut bukti hitam diatas putih tentu ini bisa dijadikan

apologi tapi mari selamilah dunia pendidikan dari hari ke hari, dari bulan ke bulan dan seterusnya maka kita akan berkata alangkah sulitnya menemukan kejujuran. Sistemkah yang salah? Atau manusianya atau budayanya atau gabungan kesemuanya?

Ujian nasional misalnya, yang pemerintah tetap bersikeras untuk terus melaksanakannya padahal berbagai suara nyaring telah diteriakkan oleh praktisi pendidikan, bahwa ujian nasional itu hanyalah pameran kolektif untuk membangun mental ketidakjujuran. Berbagai cara dan usaha dilakukan oleh setiap kepala sekolah untuk meluluskan anak didiknya, kalau tahun lalu dengan membocorkan kunci jawaban, kerjasama dengan setiap pengawas maka sekarang dengan mengangkat nilai anak didik sesempurna mungkin karena kelulusan ditentukan oleh 60% hasil ujian nasional dan 40% hasil ujian sekolah.

Para guru tutup mata dengan kemampuan anak didik, entah bodoh, sedang atau pintar tapi yang jelas diberi nilai sesempurna mungkin, sembilan dan sepuluh. Ini untuk mengantisipasi kalau ujian nasional dapat dua atau tiga.

Para guru pun sulit untuk memelihara kejujuran karena tekanan eksternal dan internal.

Ada satu atau dua yang menyuarakan kebenaran maka dianggap berbeda dari mainstream dan ditertawakan bahkan dikucilkan. Jadi, dunia memang sudah terbalik, yang jujur diter-

tawakan dan yang tidak jujur menjadi anutan kolektif.

Jadi bisakah kita berharap kepada para pendidik di negeri ini untuk menancapkan bendera kejujuran dan menularkannya kepada anak didik sementara mereka sendiri berlumurkan ketidak jujuran?

Padahal sejatinya kepada dunia pendidikan inilah kita harusnya mempunyai harapan terakhir untuk mendidik generasi masa depan yang terbebas dari virus kemunafikan dan kepalsuan kolektif.

Karena bidang-bidang yang lain tidak kalah seramnya memelihara budaya ketidak jujuran. Inilah juga menjadi alasan utama mengapa penyimpangan, korupsi, dan manipulasi begitu sulit diberantas di negeri ini. Paradigma sesat yang dipelihara adalah ketidak jujuran adalah hal yang biasa karena itu sudah menjadi budaya bersama.

Ingatan kolektif setiap orang di negeri ini telah dirasuki oleh paradigma sesat tersebut dan celakanya karena semua orang mengerjakannya maka dianggap sebagai suatu kebenaran. Ini mengingatkan kita pada teori pembiasaan dalam ilmu jiwa bahwa sesuatu yang sudah biasa dilakukan akhirnya akan menjadi suatu kebenaran.

Orang biasa memberikan uang terima kasih, bahasa halus untuk menyogok dalam urusan yang terkait dengan sertifikasi, kenaikan pangkat, keluarnya NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga

Pak PLN, Standar Listrik Rumah Patah, Haruskah Membayar Memasangnya KEPADA Yth kepala PT PLN (Persero) Pembangkit Wilayah Sumbangsel Sektor Bukittinggi di Padang Luar. Kami pelanggan PLN di Malalo. Kebetulan pak standar listrik di rumah kami patah sudah ada selama lk satu tahun. Hal ini sudah kami laporkan kepada petugas bapak di Sumpur dan Padang Panjang mungkin sudah di atas 30 kali. Tapi ndak pernah digubris. Apakah kami perlu membayar kepada fihak PLN untuk memperbaiki standar tersebut baru PLN memperbaikinya? Kalau ya, berapa kami harus membayar? Dan kemana kami harus membayar ? Mohon penjelasan dari Bapak ! Tksh. +6282178511***

Kritikan untuk TVRI

Pol PP Harus Basmi Maksiat

ASLM. Sdikit kritikan buat bntang tamu program Dendang 15 Jmat 29 Juni TVRI SUMBAR, sasuaian lah pnmpilannyo bg.

Masa ngisi acra realigi tp style rmbutnyo kek gtu, pke bigen lo lai tu. mf koq tasingguang. mkasi. +6285837344***

POL PP n aparat, mohon diperhatikan dan ditertibkan kembali tenda2 ceper sepanjang Jalan Batang Arau Muara dan pantai Padang hingga ke pantai Purus, kok, sampai sekarang masih banyak terdapat tenda2 liar dan gelap di sepanjang pantai tersebut. Basmi kemaksiatan di kota yg kita cintai ini. Tks. +6281993635***

Warga Batipuh Belum Dapat Bantuan Gempa ASSLM. Tlg pak, kami warga Kelurahan Batipuh Panjang sampai saat sekarang belum dpt bantuan gempa. Kami masyarakat Batipuh mohon bapak survei kembali. +6285364550***

Kadishub Kota Padang Mimpi OH...Terminal bus. Kepala Dishub Kota Padang Firdaus Ilyas sudah sering mimpi, habis menghalau bus AKDP di Hamka UNP, mau buat terminal di Anak Air brstandar internasional, ooo oh…. +6281267693***

Kependidikan), inspeksi pengawas dan sebangsanya, maka ketika ada yang mengingatkan budaya itu tidak baik, yang mengingatkan menjadi bahan tertawaan. Kejujuran akhirnya menjadi “terdakwa” yang pantas dikasihani, hari gini masih ada yang jujur? Kasihan deh lu!

Mulai dari Mana?

Menanamkan sifat kejujuran kepada peserta didik saat sekarang mungkin seperti menggantang angin. Tapi kalau tidak ada yang menggelorakan dan memulainya dari sekarang maka sampai kapan negeri ini akan berkubang di lembah kedustaan dan ketidak jujuran kolektif? Mungkin persoalan-persoalan yang tidak kunjung selesai serta berbagai masalah bangsa yang tak ada solusinya berawal dari rendahnya kemauan untuk membumikan kejujuran.

Sumber daya manusia masa depan ditentukan oleh proses pendidikan yang mereka jalani saat ini. Proses pendidikan yang membangkitkan semangat dan motivasi untuk membumikan sifat-sifat utama harusnya segera diimplementasikan dari sekarang.

Harus dimulai membangun strategi pendidikan yang berbasiskan kepada moral di mana sifat-sifat utama seperti patriotisme, kejujuran, kerendah hatian, malu kalau berbuat salah, terpercaya, gigih dan ulet serta yang lainnya menjadi landasan utama dalam pendidikan kita. Atau meminjam istilah Bung Karno membangun pendidikan karakter.

Sebenarnya kmna perginya Bapak Satpol PP Kota Padang ini, apa mereka tdak melihat maksiat di sepanjang pantai padang sudah menghawatirkan. Banyak muda mudi berbuat mesum layaknya suami istri, setiap paginya banyk kondom berserakan d pantai. Tolong pak pol-pp dtrtibkan dong.... Jangan cuma bengong..... Berapa sih bapak dapat setoran dari para pedagang tempat mesum d Pantai Padang??? +6282162001***

Kepada Pengurus Penyalur RASKIN Kepada pengurus penyalur raskin, apakah raskin yang diterima oleh kluarga miskin memungut biaya? Khususnya daerah pasaman barat,karna warga pasbar yang menerima raskin membayar terlebih dahulu sebelum raskin diterima,terima kasih,mohon jawabannya. +6285263854***

Jalan Harus Dilebarkan Mencermati tentang kecelakaan d jln raya, pemerintah seharusnya berfikir panjang tentang langkah menghindari kecelakaan lalin,seperti jalur yg dikhusus kan utk sepeda

Membangun pendidikan karakter adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya yang sehat jasmani, ruhani, intelektual, dan moralnya.

Membangun kecerdasan holistik yang bertumpukan kepada moral dan budi pekerti luhur.

Wacana yang berkembang selama ini tentang perlunya pendidikan budi pekerti harusnya segera mengetuk pintu hati para pengambil kebijakan di bidang pendidikan terutama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar segera memulai pendidikan budi pekerti atau pendidikan karakter di semua tingkatan pendidikan.

Negeri ini tidak kekurangan orang yang ahli dalam merancang kurikulum dan silabus pendidikan karakter.

Sinergi antara pendidik yang kompeten dengan peserta didik lalu orangtua dan masyarakat membuncahkan optimisme akan munculnya paradigma baru bahwa sifat-sifat utama yang dipraktekkan secara konsisten akan membuat negeri ini maju dan mempunyai karakter yang kuat, mampu bersaing secara fair dengan negara lain, berprestasi, dan makmur sejahtera.

Masyarakat dan keluarga harus memulai gerakan membumikan kejujuran di mana saja dan kapan saja, untuk mendukung pendidikan yang telah didapatkan oleh anak didik di bangku sekolah mereka.

Dengan demikian paradigma yang harus secara konsisten dibangun adalah kejujuran itu mulia dan membawa mujur.

motor, nggak mungkin mobil vs motor yg menang motor. Pemerintah boleh izin kan penjualan kendraan sebanyknya, tapi hrs diringi dgn pelebaran jalan. +6285278505***

Kata Mikro Kecil dan Menengah yang Tak Tepat Kami usul kpd bpk Kadinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Pdg Panjang sebaiknya kata “mikro” yg mempunyai arti kecil dibuang atau diindonesiakan saja jd usaha kecil dan menengah atau usaha mikro dan medio.

Berbahasa Indonesialah yg baik dan benar kata Kem. Pendd dan Kebdyaan. +6281266844***

Pembentukan Forum Lalin Brt DPRD minta Dishub bentuk forum Lalin (haln tg.2/3) bhw pembentukan form Lalin adalah kewajiban Pemda stmpat utk membentuknya bkn Dishub. Hal ini sesuai dg peraturan pemerintah yg baru diterbitkan. +6281266844***

Tarif PDAM Lubuk Basung Naik 500 Persen Bpk dirut PDAM Lubuk Basung, kenapa tarif air PDAM Lubuk Basung sangat mahal, di hitung2 tarif naik hampir 500 % padahal pemakaian biasa2 saja dr awal, melebihi tarif listrik, diperhatikan kran sedikit dibuka tapi meteran kencang sekali apa sdh diatur demikian pembuatannya, rata2 masy Lubuk Basung mengeluh dgn tarif PADM kini, kalau tdk percaya tlg di survei kpd masyarakat. +6281267982***

Kemana Perginya Bapak Satpol PP

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Wakil Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Sofialdi, Yon Erizon, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Syamsu Rizal, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar, Andika Destika Khagen, David Ramadian, Haswandi. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Perwakilan Bukittinggi: Jon Indra (Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota:Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Darwin Danin, Maison, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Alamsyah Halim, Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Efri Hanter (Plt Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Plt Manajer Keuangan), Junaidi (Plt Koord Eceran), Andiyanto (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

SUMBAR 7

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Libur Sekolah, Pengunjung Perpustakaan Sepi MASYARAKAT BSD Sago IV Jurai Pessel kerja bakti membangun musala. (foto M Joni)

Warga BSD Bangun Musala Secara Swadaya PAINAN, HALUAN — Warga perumahan Bumi Sago Permai (BSD) Kecamatan IV Jurai Pessel, saat ini tengah giat-giatnya membangun musala dengan ukuran 20x20 meter.

Pelaksanaan pembangunannya melalui swadaya masyarakat. Diperkirakan, hingga pembangunan rampung menelan dana sekitar Rp300 juta.

Pembangunan sarana ibadah itu dikerjakan secara bertahap sesuai dengan ketersedian dana yang ada yang dihimpun melalui infak, sedekah dan sumbangan para donatur. Setelah sarana ibadah ini berdiri, diharapkan anak-anak di BSD tidak lagi keluar daerah lagi belajar ilmu agama.

Salah seorang panitia penyelenggara, Siswo, menjelaskan, masyarakat sudah sepakat agar sarana ibadah ini akan dapat dimanfaatkan segera.

Dengan adanya sarana ibadah ini, diharapkan juga meringankan beban masyarakat dalam menunaikan ibadah, kemudian akan terjalin rasa ukhuwah islamiyah yang tinggi di tengah masyarakat.

Perumahan BSD lokasinya berada di kawasan objek wisata pantai. Lokasi ini cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Salah seorang tokoh masyarakat BSD, Efendi, menilai, keberadaan musala sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, apalagi untuk sarana pendidikan bagi anak usia dini. (h/mjn)

PADANG, HALUAN — Pengunjung Perpustakaan Sumatera Barat yang beralamat di Jalan Asahan Nomor 3 Padang, saat libur sekolah sepi. Jumlah pengunjung kurang dari 150 orang per hari.

Menurut Kasubid Layanan Umum Demiaty Perangin Angin, kemarin, perpustakaan sepi pengunjung karena masa libur sekolah digunakan siswa suntuk liburan ke daerah lain. Selain itu, dikarenakan mayoritas penduduk Kota Padang adalah perantau.

Menurut Demiaty, berkurangnya pengunjung ini, diperkirakan akan terus berlangsung sampai lebaran Idul Fitri. Dan akan kembali ramai setelahnya. Waktu setelah lebaran adalah waktu efektif bagi pelajar untuk belajar di sekolah.

Meskipun ini adalah hal yang lumrah terjadi setiap tahun, Desmiaty tetap berharap orangtua agar membawa anaknya ke perpustakaan atau toko buku.

“Untuk hadiah pun sebaiknya buku, janganlah handphone atau lainnya,” ujarnya.

Demiaty juga mengatakan, meskipun anak hanya membaca kulit luar buku, itu sudah menambah wawasan mereka. Selain itu, bukubuku yang dibaca pun tidak harus berbau ilmiah, bisa dengan ceritacerita yang ringan, seperti dongengdongeng.

Terkait kondisi sarana, saat ini masih kekurangan rak untuk memajang koleksi. Tidak hanya itu, kondisi tempat pun masih tidak

memadai, alias sempit. Akibatnya, terdapat satu ruangan yang dipenuhi tumpukan buku.

Demiaty berharap bangunan gedung perpustakaan yang lama di Jalan Dipenogoro secepatnya dibangun kembali. “Lokasi tersebut lebih strategis dan lebih luas dibanding gedung kita sekarang,” ujarnya.

Sewaktu di Jalan Dipenogoro tersebut, katanya, jumlah pengunjung perpustakaan sekitar 450 orang.

Saat ini terdapat sekitar 168 ribu eksemplar buku yang dimiliki Perpustakaan Sumbar. Buku yang paling diminati oleh pengunjung adalah buku-buku sosial dan kedokteran. Pengunjung yang datang ke perpustakaan pun kebanyakan mahasiswa.

Meskipun tidak mengakomodir semua permintaan pengunjung, namun Perpustakaan Sumbar sudah mampu menyediakan buku pendamping.

“Setidaknya untuk membantu membuat PR dan referensi tambahan,” ujar Demiaty.

Demiaty juga mengatakan, untuk menarik minat masyarakat telah dilakukan lomba cerita dan seminar yang mengikutsertakan masyarakat.

Ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Perpustakaan Sumbar kepada masyarakat.

Selain itu, khusus untuk hari Sabtu dan Minggu perpustakaan tetap dibuka dari pukul 09.00 WIB-14.00 WIB. “Ini dilakukan karena waktu pengunjung paling ramai adalah hari tersebut,” ujarnya.

Bahkan, masyarakat yang biasa lari pagi pada hari tersebut, juga bisa mengunjungi perpustakaan.

“Meskipun kondisi tempat yang digunakan belum maksimal, namun dari segi pelayanan sudah maksimal,” kata Demiaty. (h/cw-eni)

Lomba Memarut Kelapa Meriahkan Isra’ Mi’raj PASBAR, HALUAN — Tamrin, utusan Jorong Tampus, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, akhirnya berhasil meraih juara I lomba memarut kelapa tingkat kecamatan.

Lomba itu diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad sekaligus menyambut bulan puasa Ramadan tahun 1433 H di Ujung Gading, yang dilaksanakan hari Kamis sampai Sabtu (28-30/6) malam.

Juara II memarut kelapa diraih Hipni, wakil dari Jorong Kuamang dan juara III diraih Mas’ud, utusan Jorong Berastagi.

Lomba memarut kelapa se kecamatan

Lembah Melintang yang diikuti 15 kejorongan se kecamatan diakhiri dengan tablig akbar bersama H Deflaizar, ustad kondang dari Padang, yang juga putra Jorong Muara Tapus Nagari Sungai Aua, Pasaman Barat.

Walinagari Ujung Gadiang Burhanuddin Z usai tablig akbar, mengatakan, semarak peringatan Isra’ Mi’raj tahun 1433 H juga diisi dengan lomba merangkai bunga, lomba bacaan asmaul husna, dan lomba kasidah rebana.

Semua kegiatan itu dilaksanakan di komplek Kantor Walinagari Ujung Gading.

Di j e l a s k a n B u r h a n u d d i n Z ,

dilaksanakannya beberapa macam lomba dalam rangka semarak peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhamamd SAW adalah hasil kesepakatan bersama antara pihak kenagarian, bundo kanduang, badan musyawarah nagari (Bamus), pengurus Panitia Hari Besar Islam (PHBI) kecamatan dan nagari, wakil dari pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat lain.

Camat Lembah Melintang, Afrizal ketika menutup semarak Isra’ Mi’raj menyampaikan, peringatan ini sekaligus menyambut bulan suci Ramadan. (h/gmz)

ULI (22), mahasiswa di salah satu universiatas swasta di Kota Padang, membaca buku di perpustakaan, Kamis (28/6).

Kurangnya minat baca pada generasi muda, membuat sebagian perpustakaan di berbagai sekolah dan universitas menjadi sepi. RIVO SEPTI ANDRIES

8 LAPORAN KHUSUS

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

DIKAJI

Hubungan Negeri Sembilan dan Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Luak Limopuluah Kota terdiri dari ninik nan berampek (hulu Kampar) dan Rajo nan Balimo di sepanjang Batang Sinamar.

Ninik nan barampek terdiri dari, ninik Koto Loweh (Limbonang) Balai nan Panjang Dt.Majo Indoo, Ninik Mungka Siri Marajo Balai Gontiang Putuih (limbago batuang). Kemudian Ninik Mahek Aua Duri balai adat nan bapakai serta Ninik Rajo dib alai Timah Talago Limbanang.

Sedangkan Rajo nan Balimo, Rajo di Hulu Banda Dalam, Dt. Marajo Simagayuah nan Mangiang (Balai Di Hulu) Kecamatan Situjuh Limo Nagari. Kemudian Rajo di Luak Air Tabik Pucuak Limbago (Balai Jariang) di Kecamatan Payakumbuh Timur, Rajo di Ranah (Talago Gantiang) meliputi Talago, Kubang dan Balai Talang, di Kecamatan Guguk sekarang. Kemudian Rajo di Lareh Dt.Paduko Simarajo dan Rajo di Sandi Koto nan Godang.

Sementara pusat adat di wilayah Luak Limopuluah Koto, ada Sembilan, pertama Dt.Undang Remban (Limbanang), Dt.Undang Sungai Ujong (Muaro Takuih), Dt.Undang Jahol (Mungka), Dt.Undang Jelabu (Mahek), Ines, Teraci, Gunung Pasir, Gemence serta Jempal.

“Hubungan antara Dt.Undang di Johol,Negeri Sembilan dengan Dt.nan Balimo di Luak Limopuluah Koto tetap akan digali,”ulas Alis Marajo dalam paparannya di hadapan tamu masyarakat adat Johol Malaysia, Jumat (29/6) di Rumah Godang Sungai Beringin.

Upaya kearah itu sudah mulai terkuak berdasarkan data dan fakta kepulangan pemuka adat Negeri Sembilan asal Luak Limopuluah, bernama Ahmad Tungga, anak yang diperbantuan (Yam Tuan Imam, ibunya Norma asal usulnya dari Sungai Naning. Mereka pulang sekitar tahun 1816, Ketika di Pagaruyung terjadi kejadian tragis antara pihak adat dengan pengikut Padri.

Ahmad Tungga menyelamatkan diri bersama mamaknya Dt.Tumbi, Dt.Urak Cumano ke daerah Lubuk Batingkok, Luak Limopuluah. Ahmad Tungga yang dinilai gagah perkasa keturunan Raja Paga Ruyung dimanjakan oleh masyarakat Tigo Batur Padang Barangan di Kecamatan Harau sekarang. Sementara Tuangku nan Garang penentang Padri membuat wilayah pertahanan guna menghadapi Padri yang berpusat di Simalanggang.

Pusat Pertahanan itu disebut aur baririk atau tobek Dt.Onjik yang sekarang sudah resmi disebut sebagai Benteng Tuanku nan Garang, benteng ini akan dipugar dan dibangun monumen.

Pemkab Limapuluh Kota akan mencarikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan monument serta perlengkapannya di kawasan Taeh, kecamatan Payakumbuh.

Lebih jauh dikatakan bupati, Ahmad Tungga dan Dt.Tumbi serta kaumnya di warisi gelar Tuanku Adat pada pesukuan Jambak Pitopang di Nagari Koto Tangah, dalah Kawasan adat Koto Laweh, dipimpin Ninik undang Dt. Marajo Indo. Sedangkan nagari-nagari yang membuat pertahanan menghadapi Padri adalah Taeh Bukit dengan Tuangku nan Elok, Taeh Baruh dengan Tuanku Keramat Tanjung Lilin (Tanjung Melayu Taeh Baruh).

Tuanku nan garang, akhirnya bertahan tabek tuak Anjik atau sekarang dikenal dengan benteng Tuanku nan Garang. Benteng keduanya berada di Tungka Taeh Bukik, berdekatan dengan Surau Tuanku nan Elok di Kuaro pada nagari yang sama.

Sementara itu, pelarian pelarian simpatias Padri dari Kamang mengungsi ke Siamang Babunyi. Tapi kemudian daerah itu di kuasai Padri. Salah seorang penghulu dari Kamang (Kabupaten Agam) yang juga mengungsi ke Siamang Babunyi adalah Dt.marajo nan Gagok.

Kemenakan Dt.Marajo nan Gagok sangat pemberani, namun tidak diketahui namanya, akhirnya mengungsi juga ke daerah Tigo Balai Lubuk Batingkok.

Konon bergelar Dt.Siamang Gagap, seorang tokoh yang berpengaruh di negeri Sembilan dan sampai sekarang nama Dt. Siamang Gagap diabadikan sebagai nama jalan raya di Negeri Sembilan (Resah Seremban) Dikabarkan sewaktu Padri, Dt.Siamang Gagap banyak menyelamatkan pelarian tokoh Padri yang hendak dibunuh Belanda melarikan diri ke Negeri Sembilan, diantaranya Tuanku Tambusai yang makamnya ada di Resah salah satu tempat di Negeri Sembilan.

Disana pula Ahmad Tunggal mempunyai suku Tigo Batur. Ia mempunyai putra Sutan Jamil, anak Sutan jamil bernama Ilyas. Kemudian anak Ilyas bernama Hamzah suku Mungka.

Kemudian Hamzah menikah dengan seorang perempuan bersuku Tiga Batur di Luak Jempol dan melahirkan salah seorang putra Husaini Bin Hamzah.

Atas dasar susur gelar inilah Dt.Tumbi mewarisi gelar adat Tuanku Raja Basa, kepada Husaini Bin Hamzah pada Desember tahun lalu.

Karena itu, lanjut Alis Marajo Dt.Sori Marajo, Tuanku Rajo Husaini Bin Hamzah mendapat kebesaran adat oleh Ninik di Hulu Kampar.

Berdasarkan hal itu, Pemkab Limapuluh Kota, akan membangun Rumah Gadang Kambar Tiang Panjang di lokasi benteng Tuangku nan Garang Ahmad Tunggal, di kawasan Taeh yang belokasi sejauh 7 km dari pusat pemerintahan di IKK Sarilamak.

“Dana untuk itu pembangunan fisiknya, kini tengah diupayakan Pemkab Limapuluh Kota, “sebut Alis dihadapan puluhan tamu dari Luak Johol Negeri Sembilan, Malaysia itu, yang pada umumnya mereka berasal dari Luak Limopuluah.

Acara kunjungan berakhir Jumat malam di rumah dinas bupati dengan acara, makan malam bersama dihibur kesenian tradisional Minang serta tukar menukar cendra mata. Acara dihadiri sejumlah kepala SKPD serta ninik mamak nagari, petinggi adapt Luak Limopuluah. (h/zkf)

DI depan rumah gadang Sungai beringin

TAMU dari Luhak Johol berbincang dengan alis marajo

DI balai adat mungka

PENYAMBUTAN di depan rumah gadang

Kunjungan Luak Johol Berdampak Positif

PENYAMBUTAN tamu di depan rumah adat baringin

DI depan balai adat mungka

KUNJUNGAN tamu masyarakat adap Luak Johol, Negeri Sembilan Malaysia, ke Luak Limopuluah hendaknya berdampak positif bagi masyarakat Limapuluh Kota dan sekitarnya serta daerah.

Pasalnya, mereka yang datang berkunjung mayoritas berasal dari Luak nan Bungsu ini. Sehingga hubungan antara masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, dengan masyarakat adat Luak Johol Negeri Sembilan, Malaysia perlu ditingkatkan.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, dirasa perlu menindak lanjutinya dengan kerjasama berbagai sector, supaya bermanfaat bagi kedua bangsa berteangga ini yang hanya dibatasi oleh Laut Cina Selatan,”ujar pemuka masyarakat Luak Limopuluah,Arius Sampeno, Dt.Sinaro Garang dalam percakapan dengan Haluan di Sungai Beringin, Jumat (29/6).

Berjasama tersebut bernilai khusus yang akan dikembangkan kedua masyarakat dalam bentuk hubungan bilateral. Sektor yangakan dikerjasamakan tersebut, yang berdampak positif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat daerah ini. Namun, sebelumnya perlu ada kajian yang diserahkan ke jajaran pemerintahan yang mempunyai manfaat timbal balik, sebutnya.

Menjelang ninik mamak

SUGUHAN siriah di carano

ALIS marajo menyampaikan sambutan

PENYAMBUTAN di depan rumah gadang

memenuhi undangan pemuka adapt Luak Johol ke Negeri Sembilan, sebaiknya para tokoh ada ini bersama jajaran Pemkab Limapuluh Kota, duduk melakukan musyawarah, kerjasama apa saja yang perlu dirundingkan dan diputuskan nanti di Luak Johol.

Karena itu lanjutnya, harus dipersiapkan dengan matang konsep konsep khusus, yang punya arti positif bagi kedua belah pihak, sepanjang diperbolehkan aturan dan perundang undangan yang berlaku di kedua Negara bertetangga ini, ulasnya.

Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo, memang akan merencanakan kerjasama antar ke dua daerah Negeri Sembilan dengan Limapuluh Kota. Rencana tersebut akan dibicarakan dalam kunjungan balasan ke Luak Johol, dalam waktu dekat. Dalam kunjungan nanti yang akan diikuti sejumlah masyarakat adat dan pejabat.

“Khusus untuk kunjungan komoditas adat Luak Johol ke Limapuluh Kota, selain mempererat hubungan tali silaturahmi, juga mereka melihat daerah asal. Rombongan yang berkunjung mayoritas berasal dari Limapuluh Kota, yang membuat suku suku di Luak Johol, dengan nama daerah asalnya, seperti suku Sarilamak, Mungka, Limbanang dan lain,

“ulasnya didampingi ketua rombongan Dt.Muhammad Jan Bin Abdul Gani, Dt.Undang Luhak Johol, Dato Lembaga Adat Johol Negeri Sembilan.

Dikatakan, ikut dalam rombongan itu petinggi adat Dt.Undang Dt.Johan Pahlawan Setiawan, mereka akan mengkaji sejauh mana kaitan sejarah Luak Limopuluah dan Luak Johol Negeri Sembilan, supaya anak kemenakan tidak ragu di kemudian hari. Salanjutnya akan dikaji lebih jauh kaitan adat Luak Johol dengan rajo nan limo di Luak Limopuluah.

Sementara itu, Dt.Muhammad Jan Bin Abdul Gani, Dt.Undang Luak Johol Dato Lembaga Adat Negeri Sembilan mengatakan, tugas lembaga adat di Malaysia adalah menjaga adat dan harta pusaka yang diperuntukkan bagi perempuan bekerjasama dengan pemerintah melalui lembaga adar setempat yang terdiri dari 12 suku dengan nama nagari tempat asal mereka Selain itu lanjutnya, bertugas menjaga balai undang, menjaga kesempurnaan balai dan sembarang urusan, jika ada perselisihan antara anak kemenakan yang tidak diselesaikan oleh komunitas adat setempat, maka persolan itu akan diselesaikan lembaga balai undang.

Kunjungan kegiatan rombongan tamu kemarin, diawali bertatap muka dengan komunitas adat Luak Limopuluh, yang terdiri dari Ketua ketua KAN, ninik mamak, bundo kanduang, pemuka masyarakat di Balai Adat Mungka.

Seusai pertemuan di balai adat tersebut, rombongan tamu sebanyak 45 orang itu mengunjungi Nagari Sarilamak, suku Dt.Johan Pahlawan Setiawan. Rombongan mengakhiri acara di Rumah Godang Sungai Beringin, seusai shalat Jumat, acara tatap muka dan makan siang bersama berlangsung lancar didahului dengan penyambutan tamu dengan tari pasambahan. (h/zkf)

L APORAN KHUSUS PASBAR 9

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

SMKN 1 KELAUTAN SASAK

Sekolah Zona Bebas Narkoba WISATA bahari yang terbentang sekitar 165 kilometer di Pasaman Barat, jelas jadi kebanggaan tersendiri buat bupati dan masyarakat setempat.

Buktinya Pemkab Pas bar sudah berjanji akan lebih memperhatikan SMKN 1 Kelautan Sasak ke depan.

Kebanggaan dan harapan terhadap SMKN Kelautan Sasak tidak hanya sampai di sana. Malah semakin melengkapi kesempurnan setelah SMKN I Kelautan Sasak, Sasak Ranah Pasisia, Pasbar, mendapat piagam penghargaan dari Kapolda Sumbar, atas terpilihnya sekolah itu sebagai sekolah zona bebas narkoba.

Di era globalisasi dan di tengah kecemasan seorang pemimpin atas masa depan generasinya sekarang, pengakuan dari Kapolda Sumbar tertuju pada salah satu sekolah menengah di Pasbar.

“Sekolah ini harus ditiru dan diteladani semua sekolah di Pasbar, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan dalam waktu dekat kumpul

semua kepala sekolah di Pasbar akan diberikan pengarahan terkait prestasi yang diperoleh SMK N I Kelautan Sasak,” kata Bupati Pasbar Baharuddin R kepada Kadis Pendidikan Pasbar di sela-sela acara HUT Bhayangkara ke-66 di halaman Mapolres Pasbar, Minggu (1/7).

Di hadapan Kapolres Pasbar, AKBP Prabowo Santoso, dan disaksikan keluarga besar Polres setempat, berbagai tokoh Adat, Agama dan pensiunan polisi se-Pasbar itu, dengan spontan Bupati Baharuddin mengulang-ulangi bahasa SMK N I Kelautan Sasak dapat penghargaan dari Polda Sumbar.

Sebelumnya, berbagai prestasi telah digapai Pasbar.

Bahkan menembus tingkat nasional seperti Pasar Nagari Silaping, namun kali ini sangat erat kaitannya dengan prilaku generasi. “Artinya pengakuan prestasi itu terkait dengan akhlakul karimah,’ katanya.

Seiring dengan visi misi Bupati Pasbar membangun Pasbar di atas tadah agama, adalah momen yang erat kaitannya dengan prestasi yang digapai SMK N I Kelautan Pasbar. Pasalnya hal itu berkaitan dengan budi baik, filter prilaku dan berbagai hal yang berkaitan dengan mental spiritual generasi penerus di kabupaten Pasbar.(h/nep/adv)

JABAT tangan, Kepala Sekolah SMKN I Sasak dengan Bupati Pasbar, H Baharuddin R, usai serah terima piagam dari Kapolda Sumbar

Untuk Generasi Pasbar ke Depan

KEPALA Sekolah SMKN I Kelautan Pasbar Dasman memegang piagam Kapolda Sumbar diapit Kapolres AKBP Prabowo Santoso, dan Bupati Baharuddin R

Cambuk Bagi Sekolah Lain

PADA HUT Bhayangkara ke66, Jajaran Polres Pasbar akan semakin giat membumi hanguskan berbagai jenis narkoba di Pasbar. Pemerintah Kabupaten, Polres dan seluruh Muspida akan bekerja sama dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di bumi Pasbar.

“Selain dari upaya keras dari jajaran kepolisian, tentu semua pihak harus kompak dan saling memberi masukan demi tercapainya generasi yang berbakti, dan yang diharapkan nantinya,” sebut Kapolres Pasbar, Prabowo Santoso menanggapi terpilihnya SMK N I Kelautan Sasak sebagai

sekolah zona bebas narkoba.

Dikatakannya, apa yang didapatkan SMK N I Kelautan Sasak, diharapkan jadi cambuk dan pedoman bagi sekolah-sekolah lain, serta diminta dapat mengundang komitmen masyarakat Pasbar untuk memberantas seluruh jenis narkoba.

“Ini adalah salah satu potret yang jelas, dan diyakini semua pihak bahwa jajaran Polri sangat komit untuk menyikapi peredaran racun generasi itu. Kita tidak meragukan masyarakat. apalagi bupatinya punya visi dan misi membangun Pasbar di atas tadah agama,” lanjut Prabowo Santoso.(h/nep/adv)

SEIRING dengan penghargaan yang diberikan Kapolda Sumbar terhadap salah satu sekolah di Pasbar, untuk sekolah zona bebas narkoba di HUT Bhayangkara ke66, semakin membuktikan kemolekan dunia pendidikan di daerah setempat bebas narkoba.

Namun demikian, sebagai Kadis Pendidikan pihaknya akan selalu memaksimalkan semua usahanya untuk memberikan yang terbaik buat generasi Pasbar ke depan.

Apalagi itu sudah tanggung jawab sebagai penyelenggara pendidikan dan sudah amanat nasional, seiring dengan komitmen Pemkab Pasbar untuk membangun Pasbar di Atas Tadah Agama.

“Visi misi membangun Pasbar di atas tadah agama merupakan gambaran yang paling sempurna untuk menyikapi berbagai hal pendidikan mental spritual seluruh siswa sekolah di Pasbar.”kata Syaifuddin Suhri, menyikapi prestasi yang didapat SMK N I Kelautan Sasak Pasbar dari Kapolda Sumbar.

Atas harapan Bupati Pasbar, untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Pasbar dalam waktu dekat ini, sebutnya, ia telah siapkan segalanya.”Saya yakin momen itu akan lebih diperluas lagi oleh Bupati Pasbar dalam menyikapi berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kualitas dunia pendidikan di Pasbar,” katanya. Sementara itu, Kepala sekolah SMK N I Kelautan Sasak tidak banyak memberikan komentar atas prestasi yang didapat sekolah yang ia pimpin. Hanya saja pengakuan Kapolda Sumbar itu dapat diraih berkat dorongan, dan semangat motivasi yang selalu disampaikan Bupati Pasbar dan Kadis Pendidikan setempat.

Sebagai kepala sekolah sebutnya, hanya selalu berupaya dengan sempurna untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh semua pihak. Mudah-mudahan itu pulalah yang mengantarkan SMKN I Kelautan Pasbar menembus dunia luar yang muridnya sudah berprestasi di beberapa negara di Asia.

“Sekarang ini yang kita dapatkan. Semua itu harus dijaga dan dipertahankan hingga mengeluarkan generasigenerasi yang tangguh dan terpercaya. Mudah-mudahan akan tercapai sebab semua pihak sangat memperhatikan SMKN I Kelautan Sasak,apalagi Bupati Pasbar,” kata Dasman optimis.

Menurutnya, minat masyarakat Pasbar untuk memasukkan anaknya ke SMKN I Kelautan cukup tinggi sehingga setiap tahunnya jumlah klas III yang tamat berjumlah lebih 60 siswa. Dan untuk tahun 2012 berjumlah 66 orang, semuanya mendapat nilai yang memuaskan. (h/nep/bur/adv)

OPERASI BIBIR SUMBING

Dari Pasbar untuk Sumbar PEMKAB Pasaman Barat dan Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama untuk melakukan bakti sosial operasi bibir sumbing.

Beranjak dari niat dan prinsip itu, dan berawal dari Pasbar untuk Sumbar, Pemkab Pasbar dan UI lakukan bakti sosial yang penuh berkah itu di Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Jambak, Pasbar, Sabtu (30/ 6).

Saat pembukaan acara bakti sosial bibir sumbing ala untuk masyarakat Sumbar itu, Bupati Pasbar, Drs H Baharuddin R MM dengan gaya bahasa khasnya yang lemah lembut di hadapan puluhan penderita bibir sumbing, rombongan UI, tokoh masyarakat Pasbar, dan tokoh-tokoh politik PPP Pasbar, menyampaikan, seluruh pemimpin harus bisa merasakan apa yang dirasakan insan lainnya di Sumbar, baik secara fisik dan psikologi.

Kemudian harus mencarikan solusi atas penderitaan yang dialami sesamanya. Jangan hanya bisa mengungkapkan rasa, tanpa ada tindakan.

Makanya, tutur, Baharuddin,R, Pemkab Pasbar melakukan kerjasama dengan UI, melaksanakan bhakti sosial ini untuk Sumbar, setelah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI, Kerja Sosial Bibir Sumbing, (clet Lip And Palate), Departemen Bedah Mulut dan Naksilofasial.

Lebih jauh di sampaikan Bupati Pasbar, kehadiran UI di Sumbar setelah melakukan bhakti sosial di Pasbar, secara kehidupan duniawi dapat dikatakan mengubah nasib seseorang penderita bibir sumbing.

“Alangkah terusiknya perasaan kita melihat sanaksanak kito yang mengalami kondisi tersebut. Semasa 9 bulan dalam kanduangan rahim sang ibunya mereka sama dengan insan lainnya.

Sang ibu bapak beserta keluarga telah menunggu harapan kelahiran anggota keluarganya. Tiba-tiba setelah hamba Allah itu lahir lain dari yang lain, seketika tumbuh dan berkembang ia bergaul dengan sesamanya dalam kondisi kurang sempurna secara fisik dibandingkan dengan kawan-kawannya,” ujarnya.

Buntut kondisi yang dialaminya itu lanjut Baharuddin R,tidak tertutup kemungkinan kondisi jiwanya juga akan berbeda dengan anak-anak dan generasi lainnya. Artinya mental mereka sedikit akan terusik dengan kondisi yang dialaminya.

“Kita harus berbuat pada warga Sumbar yang seperti ini, jangan kita biarkan mereka berlarut-larut dalam kesedihan dan tidak kuasan menerima semuanya, karena perbuatan menyenangkan orang lain adalah perbuatan yang sangat sempurna,” tuturnya.(h/nep/adv)

BUPATI Pasbar, Baharuddin R MM,dan Dekan FKG UI, Bambang Irawan, Direktur RSUD, Bry Esveri Kananda, dan Kadis Kesehatan

Kerja Sama dengan FKG UI SETELAH melakukan bakti sosial operasi bibir sumbing di Jakarta dan Banjarmasin Kalimantan Selatan, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) dengan ketua rombongan, Bambang Irwan, semakin melebar ke Sumbar atas kerja sama yang dijalinnya dengan Pemkab Pasbar.

Sesuai dengan komitmen yang disepakati dengan

Pemkab Pasbar, UI dan Pemkab Pasbar bakal memaksimalkan bakti sosial bibir sumbing di Sumbar setelah memulai bhaktinyanya di Pasbar.

Sebagai salah satu Dekan dari UI, ia memberikan apresiasi pada Pemkab Pasar, yang punya niat sosial tinggi terhadap warga penderita bibir sumbing di bumi Sumbar, tapi keikhlasan Bupati Pasbar itu justru lebih diyakini lagi,

Bagi Sesama yang Membutuhkan JAJARAN Dinas Kesehatan Pasaman Barat (Pasbar) yakin sepenuhnya, pelayanan kesehatan di Pasbar akan semakin sempurna ke depan, baik yang berada di seluruh Puskesmas dan Pustu di Pasbar, apalagi di RSUD Jambak.

Apalagi Bupati Baharuddin R yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Semaksimal mungkin kita harus jeli dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat di manapun kita bertugas. Apalagi yang berkaitan dengan penderitaan generasi masa depan, yang fisik

dan mentalnya sedang tergangu,” tutur Kadis Kesehatan, Lazwardi bersama Direktur RSUD Pasbar, Bry Esveri Kananda di Simpang Ampek kemarin.

Komitmen itu sudah tertanam dalam jajaran Dinas Kesehatan Pasbar, bahkan lebih jauh kenyamanan pelayanan Kesehatan tidak jarang diupayakan melebar ke Provinsi Sumbar, kalau potensinya ada dan meyakinkan. Semua itu dilakukan atas dasar kemanusiaan dan menampakkan keseriusan pelayanan kesehatan bagi setian insan di Pasbar bahkan di Sumbar.(h/nep/ adv)

BUPATI Pasbar, Drs H Baharuddin R MM, dan Dekan FKG UI, Bambang Irawan memperlihatkan nota MoU yang telah dibuat kedua belah pihak

setelah membaca dan menelaah visi misi bupatinya, yang membangun Pasbar di atas tadah agama, semoga saja visi misi itu dapat dinikmati warga Sumbar.

“Kita akan bersama-sama dengan Pemkab Pasbar melakukan bakti sosial di Sumbar.

Semoga kegelisahan semua penderita bibir sumbing di Sumbar teratasi, lagian saya berasal dari Sumbar juga,” kata Bambang Irawan.(h/nep/adv) H.Baharuddin,R,MM dan Kadis Kesehatan Pasbar,Lazwardi, memegang nota MoU

BUPATI Pasbar, Drs. H. Baharuddin R,MM, dan Dekan FKG UI, Bambang Irawan, memegang tanda mata usai MoU

10 LAPORAN KHUSUS PASANGAN ALMAISYAR-DEDRIZAL

SABTU, 30 JUNI 2012 M 10 SYA’BAN 1433 H

Optimis Menang Satu Putaran N

ama pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Payakumbuh Ir H Almaisyar, AAAK,MM-Dedrizal akhir– akhir ini makin mencuat. Di kedai, toko, pasar, restoran dan tempat-tempat keramaian lainnya, nama pasangan ini terus menjadi buah bibir warga sebagai calon kuat pemenang Pilkada Kota Payakumbuh yang akan diselenggarakan Kamis, 12 Juli 2012 mendatang.

Keoptimisan pasangan Almaisyar-Dedrizal tentu sangat beralasan. Mereka diusung dan didukung oleh 9 partai politik (parpol) dengan total raihan suara di Pemilu 2009 sebesar 34,5 persen.

Parpol pengusung dan pendukung pasangan ini adalah; Partai Golkar, PPP, PKPB, PBR, PDK, PMB, PNI Marhaenisme, dan PPRN. Dalam pekan k e m a r i n , AlmaisyarD e d r i z a l menggelar dua kali kampanye, yakni di Lapangan Muda Stop Kota P a n j a n g , Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (Latina)

dan Lapangan Mangkudu, Kelurahan Balai Jaring, Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara. Pasangan Almaisyar-Dedrizal selalu disambut hangat oleh masyarakat yang datang memadati lokasi kampanye.

Juru kampanye Partai Golkar, H Maharni Zul sangat yakin pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP dan tujuh parpol lainnya, sebagai pasangan ideal yang pas untuk memimpin Kota Payakumbuh lima tahun ke depan, periode 2012-2017.

“Pasangan calon yang kita usung ini telah disaring melalui proses lama. Almaisyar– Dedrizal mencalonkan diri dengan niat baik, berfikir baik, akan berkerja baik demi kemajuan Payakumbuh ke depan,” kata Maharni Zul, di hadapan massa kampanye yang memadati lapangan Muda Stop, Koto Panjang, Latina.

Sebagai pamungkas dalam kampanye di Koto Panjang tampil buya terkemuka Koto Panjang Lampasi, Imam Rinjani Dt Tunaro. Buya sangat tertarik dengan visi dan misi Almaisyar– Dedrizal, yang

berjanji bakal memperhatikan dan memajukan sektor agama, pendidikan, ekonomi, serta mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Almaisyar dan Dedrizal dalam kesempatan tampil di hadapan massa yang dominan Golkar dan PPP, hingga lapangan tampak kuning dan hijau, mengajak masyarakat Koto Panjang dan Kecamatan Latina pada umumnya untuk memilih nomor 3.

“Dari 6.000 lebih pemilih di Koto Panjang, 5.400 suara untuk pasangan Almaisyar– Dedrizal, sisanya berikanlah kepada kawan–kawan kita yang lain,” kata Almaisyar yang bicara segala 3, bicara urutan 3, memegang mikropon 3 unit, dan bicara hanya 3 menit, hingga ingatan pemilih nanti hanya kepada nomor 3.

Juga tampil berkampanye, D Dt Permato Alam, Dedrizal, dan Yasir M. Kampaye ini dihibur orgen tunggal. Para peserta tampak gembira.

Mereka bernyanyi sembari berjoget dan meneriakkan yelyel hidup “Almaisyar-Dedrizal”. Mereka optimis calon yang mereka jagokan bakal jadi pemenang pada Pilkada Kota Payakumbuh ini.

Sementara itu, H Azwar Arsyad juru kampanye Almaisyar-Dedrizal dari PPP merasa optimis dan yakin pasangan yang diusung dan didukung 9 parpol ini akan berhasil memenangkan Pilkada Kota Payakumbuh dengan satu kali putaran.

Keyakinan dan rasa optimis politisi senior tersebut disambut hangat oleh para peserta kampanye dan warga yang memadati lapangan Mangkudu, Kelurahan Balai Jaring, Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara.

Lapangan Mangkudu dipadati warga Balai Jaring, Muaro, Balai Gadang, Padang

Kaduduk, Cubada Aia, Nan Kodok dan sekitarnya. Di selasela kampanye monologis, mereka juga bergembira ria menikmati hiburan organ tunggal. Secara bergantian tampil sebagai juru kampanye para politisi senior, yakni H Azwar Arsyad, Maharni Zul dan Abdul Kadir.

Dedrizal yakin bisa meraih suara maksimal di wilayah Nagari Koto Nan Gadang, karena ia sendiri adalah putra Nagari Koto Nan Gadang.

“Mangkudu kampung saya, Muaro tempat bermain dan bako saya,” kata anggota DPRD Sumbar ini bersemangat.

Jurkam Azwar Arsyad menegaskan bahwa pasangan Almaisyar-Dedrizal memiliki program-program unggulan yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Payakumbuh saat ini. Pasangan ini memiliki konsep dan program yang jelas untuk peningkatan kesejahteraan petani, penyediaan lapangan pekerjaan, memberantas kelangkaan pupuk dan memperhatikan kemajuan generasi muda Kota Payakumbuh.

Jurkam Maharnis Zul mengatakan nomor urut tiga yang diperoleh pasangan Almaisyar-Dedrizal juga pertanda baik. Karena banyak hal-hal yang serba tiga, men-

PESERTA kampanye wanita

PESERTA Kampanye

jadi acuan dalam kehidupan, termasuk di dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

“Tali tigo sapilin yang kuat, dan tungku tiga sajarangan yang kokoh. Tali tigo sapilin adalah agama, adat, dan ilmu pengetahuan. Tungku tigo sajarangan adalah alim ulama, ninik mamak, dan cerdik pandai,” sebut Maharnis Zul. (ADV-SYAFRILNITA)

11

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Iring-iringan TNI Ditembaki, 1 Tewas Sinergitas Parpol ............. Dari Halaman. 1 JAYAPURA, HALUAN — Gangguan keamanan masih saja terjadi di Papua. Iring-iringan kendaraan Komandan Batalyon 431 Kostrad, Letkol (Inf) Indarto, ditembaki sekelompok orang tidak dikenal di Jayapura. Aksi tersebut menewaskan Johanes Yanafrom (30), Kepala Desa Sawi Tami, Kabupaten Keerom, Papua. Para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata api, termasuk senjata rakitan.

“Ada bunyi rentetan senjata, kemungkinan ada senjata rakitan dan juga pistol. Pokoknya senjatanya campuran,” kata Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Syafitri di Jayapura, Papua, Minggu (1/7) pagi.

Johanes Yanafrom tewas ditembak di bagian kepala dan dada oleh kelompok bersenjata yang menamakan diri Operasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Lambertus Pekikir pada Minggu sekitar pukul 09.15 WIT. Penembakan tersebut terjadi

tak jauh dari mobil Danyonif 431 yang tengah melakukan patroli rutin di sekitar Kampung Sawi Tami, Keerom, Papua.

Korban Johanes Yanafrom tewas ditembak saat berada sekitar 200 meter di belakang mobil Danyonif 431 yang melakukan patroli.

Ia mengatakan, dari aksi penembakan oleh kelompok bersenjata yang menamakan diri Operasi Papua Merdeka pimpinan Lambertus Pekikir itu juga mengakibatkan seorang anggota TNI dari Yonif 431 terkena pecahan kaca mobil.

Sementara itu Johanes Yanafrom tewas ditembak di bagian kepala dan dada.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku penembakan tesebut melarikan diri ke arah perbatasan RI-PNG. Pihak TNI yang berada di lapangan coba mengejar tapi tidak berhasil.

Mayjen TNI Erwin Syafitri menjelaskan bahwa penembakan

dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Lamberthus Pekikir yang berencana masuk ke Kota Jayapura untuk melancarkan sejumlah aksinya.

Pelaku diidentifikasi bernama John.

Namun pihaknya telah mengetahui rencana aksi tersebut sehingga di beberapa titik atau tempat yang akan dilewati oleh kelompok yang bermarkas di Waris, kabupaten Keerom ini dijaga ketat Yonif 431.

“Mereka hendak ke kota Jayapura dan kita telah mengetahui itu. Rencananya ingin melakukan aksi di Kota Jayapura namun merasa terdesak, kelompok ini mengambil tempat di ketinggian yang kemudian menembak Danyonif 431 beserta anggota yang tengah berpatroli,” katanya.

Saat ini Johanes Yanafrom korban penembakan tersebut telah berada di RS Byangkara Kota Jayapura untuk dilakukan otopsi. (h/net)

Krisis Eropa ................... Dari Halaman. 1 sebesar Rp357 miliar untuk pembangunan Indarung VI. Investasi yang disumbangkan PMDN sebesar Rp454 miliar, berasal dari 10 perusahaan, masing-masing PT Tidar Kerinci Agung Rp11,5 miliar, CV Elmas Sentosa Abadi Rp944,5 juta, PT Bumi Sarimas Indonesia Rp11,16 miliar, PT Multibreeder Adirama Indonesia (Japfa) Rp10,9 miliar, PT Inkud Agritama Rp330 juta, PT Semen Padang Rp357,7 miliar, PT Bina Pratama Sakato Jaya di Solok Selatan Rp9,7 miliar dan Rp12,6 miliar di Sijunjung, PT Sumatera Jaya Agro Lestari Rp39,6 miliar, PT Bintara Tani Rp153 juta dan PT Semesta Berjaya Rp7,46 juta.

Sedangkan realisasi PMA untuk Triwulan I 2012 sebesar 11 juta Dollar AS disumbangkan oleh 14 perusahaan. Masing-masing PT Nusa Huey Sentosa 6 ribu Dollar AS, PT Sumatera Tropikal Spices 905 ribu

Dollar AS, PT Matahari Depart Store 2,4 juta Dollar AS, PT West Sumatera Indah 5,4 ribu Dollar AS, PT Kandui Beach Villas 432 ribu Dollar AS, PT SGHW Bio Tea Indonesia 55 ribu Dollar AS, PT Nusa Palapa Mineral 271 ribu Dollar AS, PT Matahari Terbenam 23 ribu Dollar AS, PT Jixing Mining Indonesia 50 ribu Dollar AS, PR Acme Mining dan Resources 20 ribu Dollar AS, PT Jio Guo Mining 100 ribu Dollar AS, PT Andalas Agro Industri 3,7 juta Dollar AS, PT Andalas Wahana Berjaya 2,1 juta Dollar AS dan terakhir PT Incasi Raya dengan investasi 42 ribu Dollar AS di Pasaman Barat dan 880 ribu Dollar AS di Pesisir Selatan.

Investor Terus Berdatangan Dikatakan Masrul, investor yang berminat untuk menanamkan investasinya di Sumbar terus berdatangan silih berganti. Belum

lama ini investor dari negara tetangga Malaysia berkunjung, dan tertarik untuk memanfaatkan solar sel (energi cahaya matahari). Mereka akan mengolahnya menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan siang dan malam, meski matahari sudah tenggelam.

Rencana investasi juga datang dari Korea, yang berminat membangun pabrik pengolahan sampah di lokasi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sampah Regional Payakumbuh. Saat ini proses investasinya tengah dalam proses di tingkat kabupaten/kota terkait.

Sebab untuk operasional pabrik, dibutuhkan sekitar 700 ton sampah setiap harinya.

Dan terakhir, kunjungan investor asal Swiss yang berniat menanamkan investasinya di bidang pengolahan kakao. Kita tawarkan supaya mereka membangun industri hilir pengolahan kakao,” terangnya. (h/vie)

Pembangunan Mesti .......... Dari Halaman. 1 Utama usai penandatanganan Perda Jamkesda dan P2BN Kabupaten Pasaman di gedung dewan, jalan Sudirman No.39 Lubuk Sikaping, Jumat sore pekan kemaren.

Program P2BN Pasaman yang sudah diuji coba pelaksanaanya tahun 2011 lalu, memang secara signifikan mampu menggenjot ekonomi rakyat miskin di nagari yang ada di Kabupaten Pasaman.

“Walau masih tahap uji coba, namun tingkat capaiannya menembus angka 95 persen. Tahun ini kita lanjutkan dengan dana yang sama Rp6 miliar, namun tingkat keberhasilan dan partisipasi masyarakat diharapkan lebih meningkat karena sudah ada evaluasinya dari hasil pelaksanaan 2011,” beber Benny Utama.

Dijelaskan, P2BN merupakan produk unggulan Pasaman dalam rangka lebih memberdayakan fungsi lembaga nagari, sesuai semangat otonomi daerah Sumatera Barat.

Selama ini ada kesan, lembaga nagari hanya sebagai tukang legalisir usulan rakyat yang akan naik ke kecamatan maupun Kabupaten. ”Dengan P2BN, lembaga nagari maupun wali nagari itu sendiri, akan dapat memainkan perannya untuk menentukan usulan pembangunan di nagarinya masing-masing,” sebut Benny Utama, sembari menngatakan bahwa usulan masyarakat yang tidak tertampung dalam Musrenbang Kecamatan maupun Tingkat Kabupaten, akan bisa direalisasikan melalui P2BN.

Selain itu, semangat gotong-royong yang mulai memudar di kalangan masyarakat, diharapkan akan kembali tumbuh melalui P2BN. Karena pelaksanaan usaha ekonomi rakyat dan pembangunan fisik melalui P2BN sangat dituntut peran serta dan partisipasi masyarakat secara nyata.

Ketua DPRD Pasaman dalam keterangannya, mendukung program asuransi kesehatan seluruh jiwa rakyat Pasaman yang baru di-Perdakan itu. “Jika Bupati Pasaman menginginkan seluruh rakyat Pasaman dijamin pengobatannya melalui asuransi Jamkesda, apalagi kami yang wakil rakyat ini,” ujar Yasri.

Program asuransi kesehatan untuk seluruh rakyat ini, Kabupaten Pasaman selangkah lebih maju dari kabupaten lainnya di Sumbar.

Menurut Bupati Benny Utama, program ini merupakan keharusan yang mesti ia wujudkan dalam masa jabatannya sebagai Bupati Pasaman. Katanya, 15 persen dari komposisi rakyat Pasaman, tergolong miskin dan kelompok nyaris tidak mampu untuk berobat pada jenis penyakit tertentu. Kemudian sekitar 75 persen rakyat kelas ekonomi menengah, keadaannya juga masih terbilang kritis dan berpotensi untuk jatuh miskin, jika keluarganya ada yang sakit berat.

Diilustrasikan Benny Utama, sebuah keluarga yang menggantungkan hidup dari satu hektar kebun coklat, akan mampu hidup secara wajar dan tidak miskin. Namun,

di saat anggota keluarganya ditimpa sakit dan butuh perawatan intensif apalagi operasi, maka keluarga itu akan bisa jatuh miskin. Karena kebun coklat yang selama ini menopang ekonomi keluarga dan membiayai sekolah anaknya, bisa terjual untuk biaya berobat. Nah, bila hal ini terjadi, keluarga tersebut akan jatuh miskin, lantaran tidak punya sumber pendapatan lagi.

“Di samping alasan tadi, sebenarnya ada delapan hal yang mendasari kenapa program Jamkesda harus diberikan untuk seluruh rakyat Pasaman. Dan saya mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan dan anggota DPRD Pasaman, sehingga program jamkesda untuk rakyat pasaman ini bisa dilaksanakan tahun 2013 depan,” Sebut Bupati Benny Utama.

Pendataan KK Miskin Pada bagian lain Bupati Pasaman mengatakan bahwa pendataan dan validasi data kepala keluarga (KK) miskin di Pasaman yang dilakukan Bappeda dibantu staf ahli yang dimulai bulan Februari lalu selesai Juni 2012.

Menurut Benny Utama, pendataan KK miskin ini sangat berguna bagi Pemkab untuk mengetahui berapa sebenarnya orang miskin di Pasaman dan apa penyebabnya mereka miskin. Dengan data yang valid, sekaligus sebagai diagnosa untuk menentukan resep apa yang bisa menyehatkan penyakikt miskin yang diidap masyarakat. (adv)

“Bila kita ingin seperti Singapura, Jepang atau Hongkong, maka kita harus berhasil keluar dari jebakan ini. Ciri negara maju dan modern adalah efisien. Di negara kita justru sebaliknya.

Sebagai contoh kemacetan di jalan, boros waktu, boros BBM, terlambat beraktivitas dan akibat lainnya,” terang Dahlan.

Singapura misalnya, pembelian kendaraan di negara itu harus melapor pada pemerintah karena jumlahnya dibatasi. Bila batas yang diberikan sudah terpenuhi, maka seseorang yang ingin membeli mobil harus mengurus izin dulu. Harga selembar surat izin itu bahkan melebihi harga membeli sebuah mobil.

Dikatakan, Indonesia sesungguhnya mampu menjadi negara maju dan modern. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, tahun lalu Indonesia sudah berhasil mengalahkan Belanda. Ekonomi Indonesia bertumbuh 800 miliar Dollar AS sedangkan Belanda hanya 700 miliar Dollar AS. Diperkirakan, 2 tahun lagi Indonesia mampu mengalahkan Spanyol.

Bahkan kini Indonesia menguasai ekonomi negara Asean sebesar 51 persen. Sedangkan 9 negara Asean lainnya hanya menguasai

49 persen. Tapi di sektor perdagangan, Indonesia selalu tertinggal berada di urutan ke 4. Penyebabnya tak lain karena perdagangan itu menimbulkan ekonomi biaya tinggi, sehingga Indonesia kalah saing dengan negara lain.

Sebagai contoh ongkos angkut barang mahal. Sejumlah pelabuhan tidak mampu melayani 3.000 kontainer. Bahkan antrean kapal untuk sandar sampai 1 minggu.

Mengangkut barang masih dalam bentuk karung-karung kecil, sehingga proses bongkar muat jadi lama. Ke depan, pupuk dan raskin harus diangkut dengan karung yang lebih besar atau dengan kontainer.

Saat Dahlan membuka forum diskusi, sejumlah tokoh masyarakat seperti Guspardi Gaus dan Basril Djabar serta beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan. Guspardi menanyakan, bagaimana cara memotivasi mahasiswa agar tidak lagi ingin jadi PNS setelah tamat kuliah. Mereka umumnya gamang bila harus jadi pengusaha.

Sedangkan Basril Djabar mempertanyakan, mental bangsa Indonesia yang dinilainya masih bermental penjajah, sulit untuk menerapkan strong leadership.

Menurut Dahlan, bila 85 persen

mahasiswa berniat ingin jadi PNS, maka ini juga sebuah jebakan. Sebab penerimaan PNS itu akan berkurang setiap tahunnya. Kecuali untuk tenaga tertentu seperti dokter, perawat, guru dan polisi. Negara maju birokrasinya harus ramping.

Lalu soal mental penjajah, katanya tidaklah tepat. Ini bagian dari wabah pesimis. Kemampuan Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya. Sebagai contoh, Garuda Indonesia mampu mengalahkan maskapai penerbangan Malaysia dan Thailand. Akhir tahun ini Semen Indonesia (nama baru untuk Gresik Gorup) akan menjadi semen nomor 1 di Asia Tenggara. Perusahaan sawit Indonesia mampu mengalahkan Malaysia.

“Kita sering memuji bangsa lain.

Padahal kemampuan kita jauh lebih hebat dari mereka. Memang banyak yang tidak percaya ketika disebutkan prestasi tersebut,” katanya yang disambut tawa peserta.

Kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan di Gubernuran Sumbar benar-benar menyita perhatian para hadirin. Ruangan dengan kapasitas 500 orang itu penuh sesak. Bahkan sebagian diantaranya terpaksa berdiri saja sampai sosok fenomenal itu pergi. (h/vie)

Negara Butuh ................. Dari Halaman. 1

“Panitia acara mengizinkan pedagang berjualan di arena rapat tersebut. Bahkan juga disediakan tenda-tenda, nasi kotak untuk makan siang tanpa dipungut biaya, kecuali biaya kebersihan,” tambah Zainal, urang awak yang biasanya menggalas atribut partai politik di Proyek Senen Jakarta.

Namun tak selamanya berjualan berjalan dengan lancar-lancar saja tanpa ada halangan. Malah, di kampung sendiri, Padang, ketika Rakornis Sumatera I di Pangeran Beach Padang beberapa waktu lalu, para pedagang yang nota bene umumnya “urang awak “ sempat kaget dan terkejut. Pasalnya, panitia meminta sewa sepetak tenda ukuran sekitar 1,5 meter X 4 meter sebesar Rp1 juta. Kalau tidak membayar, pedagang dilarang menggalas di sana.

“Kami yo tapaluah. Lah di kampuang awak bana nan mambayia. Di Papua sajo perai, malah dapek pulo makan nasi kotak,” keluh Budi dengan logat Minangnya yang kental. Ia jadi heran, mengapa di kampung sendiri malah diminta bayaran.

Bagi mereka, membayar untuk berdagang pada acara acara seperti Rapimnas Partai Golkar adalah hal

biasa. Namun sangat menyayangkan ketika oknum panitia berpakaian seragam atribut partai yang seolah memaksa agar membayar. Mereka minta sewa Rp 1 juta untuk lapak ukuran sekitar 1,5 meter X 4 meter. Bahasanya juga jauh dari tatanan orang Minang yang dikenal bersopan santun.

“Kalau kalian ndak kabaruntuang manga mangaleh siko, tutuik sajolah,” kata Zainal dan Budi menirukan ucapan panitia Rakornis di Pangeran Hotel Padang tersebut.

Dengan nada sedikit emosi, para pedagang itupun sepertinya ingin melampiaskan kekesalannya. Mereka ingin bertemu ketua DPD II Partai Golkar Kota Padang Wahyu Iramana Putra yang kata mereka ikut dalam kepanitiaan Rakornis Partai Golkar di Hotel Pangeran.

“Kami ingin ketemu mereka di sini,” kata mereka berdua serempak.

Namun belum diketahui apakah mereka berhasil menemui Wahyu.

Ketua Umum DPP KUKMI pusat HM Azwir Dainy Tara yang ditanya terkait usaha kecil yang memanfaatkan momen rapat dan pertemuan partai ini menyatakan, ikut mendorong usaha seperti ini.

Mereka berjualan atribut pakaian

dan datang ke tempat acara. Ini selain menguntungkan bagi mereka juga memudahkan kader Partai mendapatkan atribut.

“Tentunya, panitia seyogyanya memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengais rezeki di acara itu. Jika perlu dibantu karena mereka adalah rakyat kita apalagi berasal dari UMKM harus didorong pertumbuhannya,” kata Azwir Dainy Tara Terkait sikap panitia Rakornis Partai Golkar di Hotel Pangeran Padang yang disampaikan pedagang urang awak di Senen itu, menurut Ketua Umum DPP KUKMI pusat ini tidak sepantasnya terjadi. Jika benar apa yang disampaikan pedagang tersebut, itu artinya akan merusak citra oknum panitia dan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Padang, dan juga merusak tatanan sopan santun masyarakat Minang, ke depan hal hal seperti itu tidak perlu terulang lagi, ujar Azwir.

Menurut beberapa pedagang tersebut, umumnya pedagang yang datang berasal dari Proyek Senen.

Mereka menjual eceran dan juga sering mendapat orderan yang cukup lumayan. “Alhamdulillah terkadang banyak laku dan terkadang sekadar pulang pokok saja,” kata mereka.

(Laporan Irwan DN)

Andre Rosiade ................ Dari Halaman. 1 dapat membantu mereka membangun Kota Padang ke arah yang lebih baik ke depan.

Ketua Panitia Acara Khairul Idris menyebutkan, acara kim tersebut, digelar untuk menjalin silahturahmi antarwarga, di samping masa liburan sekolah anakanak mereka. Selain partisipasi warga yang luar biasa, katanya, Andre Rosiade juga disebut memiliki andil untuk terlaksananya ajang ini.

Bahkan, Ketua RW VI Yusril Busra menyebut, ajang seperti ini sudah tidak digelar lagi sejak 20 tahun silam. Menurutnya, malam silahturahmi juga dijadikan ajang untuk menghimpun dana untuk membangun lapangan futsal di Kompleks Pemda, Sungai Lareh.

“Kami berharap, saat ini Andre Rosiade memperhatikan daerah ini, dan begitu juga hendaknya kalau cita-citanya memimpin kota ini tercapai. Kami berharap, hal itu benar-benar terwujud,” kata Yusril Busra yang menjadi ketua RW VI pertama pascapemekaran tersebut.

Lurah Lubuk Minturun Sungai Lareh Zulkifli menyebutkan, ajang

silahturahmi ini digelar pascadibentuknya RW VI Sungai Lareh.

“Kami bangga dengan kebersamaan warga ini, terutama dapat dimanfaatkan untuk ajang silahturahmi sebelum puasa Ramadhan,” katanya.

Andre Rosiade mengaku sangat bangga, diterima menjadi bagian dari warga Kompleks Pemda tersebut. Dia menyebut, hal itu dapat meningkatkan tekadnya, untuk membuat Kota Padang menjadi lebih baik. Tentunya dengan aksiaksi nyata, bukan hanya sekadar wacana saja.

“Kami tahu, dulu, kita semua, termasuk saya bangga dengan Kota Padang. Kota yang jauh lebih baik dari Pekanbaru, Palembang, dan Medan. Namun sekarang, dengan Jambi saja kita mulai kalah. Hal ini tidak dapat dibiarkan, dan harus diubah jadi lebih baik,” kata Andre yang juga seorang pengusaha muda sukses ini.

Meski begitu, sebut Andre, dia juga terus memberikan dukungan terhadap program-program Pemko yang berpihak kepada perbaikan akidah dan akhlak. Seperti, program

asmaul husna, Subuh mubarakah, Magrib mengaji, dan pesantren Ramadhan. Program itu, katanya, akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat kota.

Bagi para PNS Pemko Padang, Andre menyebut, harus mendapatkan kembali tunjangan daerah (tunjada) di masa depan. “Hal itu merupakan sebuah keharusan, untuk meningkatkan kesejahteraan para pamong negara ini,” kata Andre disambut dukungan teriakan dari warga Kompleks Pemda.

Bersama Dahlan Iskan Minggu (1/7), Andre juga mengikuti ajang jalan santai di Indarung, Lubuk Kilangan yang diadakan PT Semen Padang. Di sana, Andre sempat melakukan dialog dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang disebutkan Andre sebagai idolanya.

“Pak Dahlan adalah idola saya.

Dia calon pemimpin nasional masa depan, yang memiliki visi yang jelas.

Dia juga seorang pekerja keras yang memiliki terobosan-terobosan, baik di media, PLN, hingga menteri,” kata Andre. (h/atv)

Gala Sangsako ................ Dari Halaman. 1 Yulteknil, dan mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas Datuk Rajo Sulaiman, tampak ikut hadir menyaksikan acara tersebut.

Selain itu, tampak hadir Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Sayuti Dt Rajo Panghulu, Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe, sejumlah bupati dan walikota di Sumbar, Ketua LKAAM Tanah Datar Zulfahmi Dt Rajo Putiah.

Tamu lainnya, Muspida, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumbar dan Kabupaten Tanahdatar serta para pejabat di lingkungan BNPB dan BPBD Sumbar serta BPBD kabupaten dan kota se Sumbar.

Saat proses “melewakan gala” yang dilakukan di Istano Basa Pagaruyung, Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam mengenakan deta kebesaran Pagaruyung yang disediakan oleh pewaris Kerajaan Pagaruyung, yang diberi nama Dandan Tak Sudah.

Dengan demikian, sejak kegiatan pertama, Syamsul Maarif telah mengenakan tiga deta. Yang pertama, Deta Alang Babega, yang dipakai pada tanggal 12 Februari di Jakarta. Kedua, Deta Saluak Batimbo, pada tanggal 28 Juni di Kayu Tanam. Ketiga, Deta Dandan Tak Sudah, yang dikenakan pada acara tanggal 30 Juni di Istano Basa Pagaruyung.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pemberian gelar untuk Syamsul Maarif merupakan penghormatan atas kepedulian dan pengabdian yang bersangkutan beserta istri, dalam membantu penanggulangan bencana alam yang terjadi di Sumbar.

“Pemprov Sumbar sangat mendukung pemberian gelar sangsako adat ini. Gelar tersebut merupakan penghargaan atas kepedulian dan ketulusan dalam pengabdian Mamanda Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam, dalam membantu penanggulangan bencana, terutama di Sumbar,” paparnya.

Kedekatan itu, semakin lekat ketika Syamsul Maarif menjadi Kepala BNPB, dalam menangani korban gempa di Sumbar. Terakhir, gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter pada tahun 2009 yang menghancurkan sejumlah besar bangunan gedung dan rumah. Gempa tersebut menewaskan 1.214 orang dan membuat 1.688 lainnya lukaluka. Bencana ini membuat Syamsul

Maarif lebih sering datang ke Sumbar untuk membantu korban.

Pemberian gelar, juga sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak, melalui musyawarah mufakat. Terutama dari keluarga Syamsul Maarif di Jakarta dengan prosesi “marantak tanggo” (meminta persetujuan) yang berlangsung di kediaman Syamsul Maarif, di perumahan Raffles Hills, Depok Jawa Barat, 11 Februari lalu.

Prosesinya marantak tanggo tersebut juga sudah melanjutkan dari acara sebelumnya yakni “marasok”.

Irwan meyakini, amanah gelar yang diberikan akan mampu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh Mamanda Syamsul Maarif maupun Mintuo Nanik Kadariyani dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain ucapan selamat, kami atas nama masyarakat Sumbar juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang begitu besar kepada masyarakat Sumatera Barat, terutama dalam penanggulangan bencana,” ujarnya.

Ketua BNPB, Dr Syamsul Maarif, MSi Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam mengungkapkan puji syukurnya atas hidayah Allah SWT yang telah menyebabkan masyarakat Sumbar dari Suku Sikumbang Padangpariaman memberikan amanah kepadanya. “Saya bertekad akan sekuat hati menjaga nama baik gelar ini dalam kehidupan saya sehari-hari dan akan belajar Bahasa Minang,” ujarnya.

Sebagai salah satu ninik mamak urang Minang, Syamsul berjanji akan berbuat untuk kemajuan para anak kemenakan agar kehidupan mereka di alam Sumbar yang elok, indah menawan namun memiliki bencana alam yang beragam ini, menjadi lebih baik.

Sesuai filosofi Alam Takambang Jadi Guru, masyarakat Sumbar mesti mampu bersahabat dengan alam dengan menyikapi kondisi yang terjadi. “Terima kasih masyarakat Sumbar atas pengangkatan gelar sangsako ini. Mudah-mudahan ini menjadi kebanggaan kita bersama dalam bingkai persatuan dan kesatuan NKRI. Doakan kami dan keluarga mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Mari kita saling mengingatkan untuk kehidupan yang lebih baik dimasa-masa mendatang,” harapnya.

Ketua LKAAM Padangparia-

man, H Muslim Kasim Dt Sinaro Basa yang juga Wakil Gubernur Sumbar mengatakan, gelar sangsako yang diberikan kepada Dr Syamsul Maarif adalah gelar gelar yang diambilkan dari ‘peti bunian’ kaum suku Sikumbang cucu Marah Bangun St, Larang Yang Dipatuan Kampung Dalam Nagari Gadur Koto Tinggi.

Gelar tersebut, tidak dapat diganggu gugat oleh daerah manapun. Selain itu gelar sangsako untuk Syamsul Maarif hanya berada setingkat di bawah gelar yang diberikan kepada Presiden SBY dengan gelar ‘Yang Dipatuan Maharajo Pamuncak Sari Alam’ yang diberikan oleh KAN Tanjung Alam.

Kesepakatan pemberian gelar itu sudah didapatkan sejak tanggal 10 Januari lalu di LKAAM Sumbar.

Semula juga ada rapat di kawasan Padangpariaman secara kultural, disebut “Nan Tujuah Tampuak Sambilan Lareh”.

Hasil kesepakatan itu mendapatkan gelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam untuk Dr H Syamsul Maarif dan Puti Reno Anggun Suri untuk istrinya, Hj Nanik Kadariyani. Sehingga Nagari Gadur dan Nagari Parik Malintang berada dalam kawasan adat kelarasan Duokali Sabaleh Anam Lingkung. Itu sebabnya, Alek “Mamasakkan Siriah” dilepas dari rumah gadang kaum suku Guci Dt Rangkayo Mulie, yang juga kediaman pribadi Muslim Kasim sendiri.

Dalam adat Minangkabau gelar itu ada empat, pertama gelar pusako yang tidak bisa diberikan.

Sifatnya turun dari kaum. Kedua gala mudo gala yang diberikan ketika muda, ketiga gala nasab dan keempat gala sangsako.

Proses pertama dimulai dari mambantai kabau di INS Kayu Tanam. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu (27/6). Mambantai kabau, merupakan keharusan bagi salah seorang yang ‘gala’nya dilewakan. Kemudian dagingnya dimasak dan dimakan bersama-sama.

Kamis, (28/6) prosesi dilanjutkan pengukuhan gelar “Pati Ambalau” setelah diarak “Ka Medan nan Bapaneh” di INS Kayu Tanam.

Sementara, Jumat (29/6) selaku mamak baru, Syamsul Maarif membuka Rapat Koordinasi Kepala BPBD se-Indonesia di Hotel Pangeran Beach. (h/srz/adv)

12

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam beserta istri Nanik Kadariyani Puti Reno Anggun Suri diapit Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Dt Bandaro Basa dan Wagub Muslim Kasim Dt Sinaro Basa.

Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyung Darul Qorror Sutan Muhammad Taufiq Thaib SH bersama Permaisuri Puti Rahma Oesman dan Tuan Gadih Puti Reno Soraya Thaib (2 dari kanan) serta dr H Fadlan Maalip SKM Tuanku Bosa XIV (2 dari kiri).

Sumbar Empat Hari Baralek Gadang Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam disuguhi siriah di carano.

Menerima keris dari Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyung Darul Qorror Sutan Muhammad Taufiq Thaib SH

Azwar Anas Dt Rajo Sulaiman dan Irwan Prayitno Dt Bandaro Basa

Selama 4 hari, sejak Rabu (27/6) sampai Sabtu (30/6), masyarakat Sumbar baralek gadang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. H. Syamsul Maarif dan istri Hj. Nanik Kadaryani, dianugerahi gelar sangsako adat. Masing-masing bergelar Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam dan Puti Reno Anggun Suri.

Prosesinya diawali dengan mambantai kabau di INS Kayutanam, Rabu (27/6).

Prosesi ini merupakan keharusan untuk malewakan gala seseorang. Kemudian daging kerbau itu dimasak dan dimakan bersama-sama.

Hari Kamis (28/6), dilanjutkan dengan prosesi adat Pati Ambalau atau pengukuhan gelar, setelah Syamsul Maarif diarak ka medan nan bapaneh di INS Kayu Tanam.

Puncaknya pada Sabtu (30/ 6), alek gadang digelar di Istano Basa Pagaruyuang.

Tenda dipasang di halaman Istano Basa Pagaruyung.

Masyarakat berbondongbondong menyaksikan prosesi

adat malewakan gala ini.

Prosesi adat seperti ini memang tidak sering digelar, sehingga cukup menyita perhatian masyarakat.

Pemberian gelar ini sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak. Diawali dengan marosok atau penjajakan oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim bersama Dody Ruswandi. Kemudian disusul marantak tanggo atau meminta persetujuan secara resmi dari keluarga Syamsul Maarif di kediamannya, Perumahan Raffles Hills, Depok Jawa Barat pada 11 Februari lalu.

Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, pemberian gelar itu merupakan sebuah penghargaan atas kepedulian dan ketulusan serta keikhlasan pengabdian seorang Syamsul Maarif, membantu penanggulangan bencana terutama di Sumbar. Hal ini terlihat dari perhatian dan bantuan serta serangkaian kegiatan BNPB di Sumbar.

“Ini adalah bentuk penghargaan kita pada beliau yang sudah banyak membantu , tak hanya materil tetapi juga moril, saat Sumbar dilanda bencana.

Juga memberikan motivasi dan dorongan agar masyarakat Sumbar segera bangkit menata masa depan yang lebih baik,” kata Irwan.

Bersama Gubernur Irwan Prayitno dan Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe

Bersama Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt Rajo Panghulu

Syamsul Maarif dan Nanik Kadariyani bersama Muslim Kasim dan Ida Muslim Kasim

Hj Nanik Kadariyani Puti Reno Anggun Suri bersama Permaisuri Puti Rahma Oesman dan Tuan Gadih Puti Reno Soraya Thaib.

Foto bersama di tangga Istano Basa Pagaruyung

Suasana sebelum acara makan bajamba

Gelar sangsako itu merupakan gelar kehormatan yang ditinggikan seranting, didahulukan selangkah. Diharapkan pemberian gelar ini dapat menjadi motivasi dan kebanggaan masyarakat Sumatera Barat baik yang ada di rantau maupun yang ada di kampung halaman.

Ketua LKAAM Padang Pariaman yang juga Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyebutkan, gelar sangsako itu adalah sebuah gelar kehormatan yang dapat diberikan pada seseorang yang bukan anggota kaum pemberi gelar tetapi punya jasa besar bagi kaum tersebut.

Gelar sangsako yang disandang Syamsul Maarif hanya setingkat di bawah gelar yang diberikan kepada Presiden SBY ’Yang Dipatuan Maharajo Pamuncak Sari Alam oleh KAN Tanjung Alam.

“Kita menganugerahkan gelar sangsako kepada Kepala BNPB Syamsul Maarif dan istri karena jasa dan perhatiannya yang besar untuk masyarakat Sumbar, terutama saat gempa bumi dahsyat 2009 lalu hingga proses rehabilitasi

dan rekonstruksi Sumbar usai gempa,” terang Muslim.

Kepala BNPB, Dr. Syamsul Maarif, MSi Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam saat prosesi Pati Ambalau menyampaikan puji syukurnya kepada Allah SWT atas amanah yang telah diberikan masyarakat Sumbar khususnya suku Sikumbang di Padang Pariaman.

“Saya bertekad dengan sekuat hati untuk menjaga nama baik gelar ini dalam kehidupan saya sehari-hari dan akan berlajar bahasa Minang lebih baik lagi,” ujarnya.

Sebagai salah satu ninik mamak urang Minang saat ini, Syamsul Maarif berjanji akan berbuat untuk kemajuan anak kemenakan untuk lebih baik hidupnya di Ranah Minang yang elok, indah menawan ini, tetapi memiliki bencana alam yang beragam.

Masyarakat Sumbar mesti mampu bersahabat dengan alam dengan menyikapi kondisi yang terjadi, dengan mempedomani filosofi Alam Takambang Jadi Guru.

Mayjen TNI (Purn) Dr. H.

Syamsul Maarif , M.Si, lahir 27 September 1950 di Kauman, Gurah Kediri Jawa Timur. Putra dari pasangan H. Imam Suhadi dan Hj. Rusminah. Menikah dengan Hj. Nanik Kadaryani dari daerah kelahirannya, Kediri.

Karir militernya diawali setelah lulusan Akabri tahun 1973, dengan menjabat Danton STTB Kiban Yon 743 Kupang. Kemudian sejak tahun 1974-1988 berkarier di Kodam IX/Udayana, Bali dan Nusa Tenggara. Selanjutnya pada periode 1989-1998 menjabat Danyon, Dandim, Danrem serta Kasdam di lingkungan Kodam V/ Brawijaya, Jawa Barat.

Kemudian, menjabat Gubernur Akademi Militer 19992000. Tahun 2000-2003, sebagai anggota DPR RI dari Fraksi ABRI. Kembali ke TNI sebagai Askomos dan terakhir Asisten Teritorial. Tahun 2004-2006 alih status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menjabat Kepala BNPB sampai sekarang. (h/vie)

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

PADANG 13

BRIGJEN POL WAHYU INDRA PRAMUGARI

Pelayanan Perlu Ditingkatkan PADANG, HALUAN — Kepolisian Daerah Sumatera Barat merayakan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-66 tahun, di lapangan Polda Sumbar, jalan Jenderal Sudirman, Minggu (1/7).

Alumni UBH Gelar Khitanan Gratis PADANG, HALUAN — Sekitar 20 tenaga medis dari bagian bedah RSUP M. Djamil Padang dikerahkan untuk menangani khitan massal gratis yang diadakan oleh Alumni Universitas Bung Hatta (UBH) Padang di Kampus I UBH Jl. Ulak Karang Padang, Minggu (1/7).

Lebih dari 100 anak yang tergolong kurang mampu dikhitan secara gratis dalam kesempatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP Alumni UBH Amriyono, SH tersebut.

Hadir juga saat itu Wakil Rektor III UBH Drs.Suparaman Khan, M. Hum. “Ini merupakan agenda pertama kita untuk khitan massal yang Insya Allah akan menjadi agenda rutin DPP Alumni UBH setiap masa liburan sekolah sebagai bagian dari kontribusi alumni dalam pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ketua Umum DPP Alumni UBH Periode 2011-2016 itu.

Dikatakan Amriyono lagi yang saat itu juga didampingi Ketua Panitia Ardi, utamanya sasaran kegiatan ini adalah di kalangan internal universitas dan lingkungan sekitar kampus. Dengan tujuan setidaknya mampu meringankan beban para orang tua yang anaknya sudah masanya untuk dikhitan.

“Kegiatan seperti ini sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat kita karena masih banyak diantara kita yang masih bergelut dengan persoalan kemiskinan. Kami dari alumni, sangat ingin membantu masyarakat, dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini,” ujar Amriyono lagi.

Sementara itu, Suparman mengatakan, alumni adalah bagian dari civitas akademika. Alumni berperan besar dalam meningkatkan mutu dan citra universitas. Diantaranya dengan kegiatan sosial seperti ini.

“Alumni sangat diharapkan peranannya karena kemajuan sebuah universitas juga sangat tergantung dari peran serta alumninya. Karenanya kita mengapresiasi setiap program alumni yang bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan dan citra universitas kita,” katanya.

Sementara itu salah seorang perwakilan orang tua yang seharihari berprofesi sebagai nelayan mengatakan sangat terbantu dengan kegiatan tersebut karena bagi mereka untuk mengkhitan sendiri anaknya di rumah sakit adalah sesuatu hal yang mahal.

Kami sebagai nelayan merasa terbantu dengan adanya kegiatan khitan gratis ini. Karena kalau harus khitan sendiri di rumah sakit, biayanya sangat mahal bagi kami, dan kami tidak sanggup.

Apalagi ini, juga diberi kain sarung dan obat-obatannya juga. Alhamdulillah, “ ujar Basri senang.

Dr Surya Dharma salah satu tim medis RSUP M. Djamil mengatakan sehabis khitan, sangat dianjurkan untuk banyak makan protein seperti ikan, telur dan ayam. “Kalau ada yang melarang makan telur sehabis disunat, karena sehabis khitan asupan protein sangat diperlukan untuk penyembuhan,” jelasnya. (h/ita)

HADIAH SAPU — Polda Sumbar Brigjen Pol. Wahyu Indra Pramugari , mengacungkan jempol ke arah bawah, dalam pemberian hadiah kepada asrama polisi yang harus melakukan pembenahan di bidang kebersihan, acara HUT Bhayangkara ke-66 tahun di lapangan Polda Sumbar, jalan Jendral Sudirman, Minggu (1/7). PARWIS

Dalam ulang tahunnya ini, Polri mengangkat tema “Pelayanan Prima, Anti KKN, Anti Maksiat, Anti Kekerasan, Memantapkan Kamdagri, dan Supremasi Hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional”.

Kapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol. Wahyu Indra Pramugari, mengatakan, di usia yang ke-66 tahun, Polri harus bersikap tegas terhadap oknum polisi yang KKN, dan arogan disertai tindak kekerasan.

Ke depan Polri harus lebih meningkatkan pelayanan, terutama fungsi pencegahan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Barat.

“Selama ini, beberapa anggota di lapangan masih banyak melakukan praktik-praktik KKN. Untuk itu, kami mengharapkan, ada

upaya yang cerdas untuk mencegah oknum-oknum di lapangan. Sebenarnya Polri sudah sangat baik, cuma ada oknum yang perlu ditertibkan, agar pelayanan semakin baik,” katanya.

Ia menambahkan, daerah Sumbar, khususnya Kota Padang, sudah bisa dikatakan sebagai kota metropolis. Namun, tingkat maksiatnya sangat jauh berbeda dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

“Selain warga yang sadar akan maksiat, kami pun sebagai pelayan, dan penegak hukum terus berusaha menekan maksiat tersebut, khususnya di Kota Padang ini. Sehingga, para pelaku semakin jera untuk melakukannya lagi,’ katanya.

Dikatakannya, seluruh anggota

kepolisian harus pro aktif dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap konflik di lapangan.

Selain itu, kepolisian harus berada di tengah konflik, tanpa melakukan pembelaan pada salah satu pihak.

“Artinya, Polri harus menjadi penengah, bukan pembela salah satu pihak. Agar, semua masalah bisa diselesaikan dengan cepat, dan damai,” katanya.

Ia berharap, dengan ulang tahun yang ke-66 ini, Polri semakin eksis, dan bisa menjadi pelayan masyarakat yang semakin baik.

Selain itu, kepada oknum-oknum yang nakal, diharapkan mereka secepatnya berbenah. Agar masyarakat bisa lebih aman melakukan aktivitasnya sehari-hari.

“Apabila semua anggota kami sudah memberikan pelayanan yang baik, maka masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, akan memberikan dukungan.

Semangat untuk terus lebih eksis, perlu dijaga dalam tahap selanjutnya,” ujarnya. (h/cw-wis)

14 PADANG

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR

TPA/TPSA

150 Orang Operasi Katarak Gratis PADANG, HALUAN — Operasi katarak setidaknya menghabiskan biaya Rp7 hingga Rp10 juta untuk satu mata. Jumlah yang tergolong sangat mahal bagi sebagian besar masyarakat . Karenanya, tak heran jika, operasi katarak gratis jadi sangat dibutuhkan.

Guna membantu penderita katarak, maka alumni dan eks alumni SMP Maria Padang bekerjasama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) dan HBT Padang mengadakan operasi katarak gratis di SMP Maria Padang, Sabtu (30/6).

Tak hanya dari Kota Padang, namun pesertanya ada juga yang berasal dari luar kota.

Selain ditangani dokter berpengalaman lokal, juga ada yang didatangkan dari Jakarta dan Pekanbaru.

Ada 11 dokter yang diturunkan, dengan jumlah peserta sekitar 150 orang. Satu mata hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

James Hellyward selaku ketua panitia bersama Ketua Eks Alumni SMP Maria Jelita Citra dan Tuako HBT Padang Andreas Sofiandi selaku penasehat mengatakan, ini merupakan kegiatan pertama alumni yang akan menjadi agenda rutin untuk ke depannya.

“Bakti sosial yang kita pilih adalah operasi katarak gratis, karena kegiatan ini memang sangat diharapkan masyarakat akibat faktor biaya operasi yang mahal. Karenanya aksi sosial seperti ini, juga tak banyak organisasi yang melakoninya,” ujar James yang juga mantan Kadis Pariwisata Sumbar itu.

Sementara itu Jelita mengatakan, SMP Maria berdiri sejak tahun 1921 lalu. Kini usianya sudah 91 tahun. Sudah banyak alumni yang dihasilkannya. Untuk ajang silaturahmi, maka akhir Juni lalu diresmikanlah organisasi Eks Alumni SMP Maria Padang.

“Nah, operasi katarak gratis ini bakti sosial kita yang pertama yang akan mudah-mudahan akan berlanjut menjadi agenda rutin. Sekretariat kita sementara di Jl. Batang Arau C 2 Padang,” tambah Jelita lagi. (h/ita)

Cetak Qori dan Qoriah Terbaik PADANG, HALUAN — Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Suwirpen Suib mengatakan, keberadaan guru TPA/TPSA sangat strategis dalam mendukung pendidikan berkarakter di Sumbar.

Terutama dalam melahirkan generasi Qurani, termasuk mempersiapkan qori dan qoriah untuk kegiatan MTO Nasional.

“Jika dalam MTO Nasional di Ambon baru-baru ini Sumbar menempati posisi ke lima, ke depan tentu harus lebih baik atau naik peringkat. Nah, untuk mencapai itu tak lepas dari peran guru TPA/TPSA yang ada di Sumbar,” katanya, saat membuka Rapat Kerja Wilayah (rakerwil) BKS TPA/TPSA, di kantor Kanwil Kemenag Sumbar, Sabtu (30/6).

Agar potensi dan peran strategis itu berjalan dengan baik, menurutnya, keberadaan dari TPA/TPSA tentu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Seperti dari aspek pendukung jalannya organisasi BKS TPA/TPSA, yakni anggaran.

“Pendidikan karakter menjadi fokus pemerintah saat ini. DPRD secara kelembagaan pun sangat mengapresiasi program tersebut.

Makanya, anggaran untuk

pendidikan juga menjadi prioritas kami,” ujar Wakil Bendahara Partai Demokrat Sumbar itu.

Sementara Eko Faisal dari Biro Binsos Pemprov Sumbar mengatakan, walau dari satu sisi anggaran, tidak menentukan jalan tidaknya organisasi, namun hal itu tetap diperlukan. “Kami lihat BKS TPA/ TPSA sudah menjalankan perannya dengan baik. Walau dengan keterbatasan anggaran, tapi program tetap bisa berjalan dengan baik. Itu perlu diapresiasi,” ujarnya.

Ia mengusulkan, agar BKS TPA/TPSA dialokasikan anggaran, untuk menjaga eksistensinya di Sumbar. “Dari cacatan saya, organisasi ini belum pernah menerima bantuan anggaran. Jadi tidak salah, kalau nanti diusulkan dalam APBD,” sebutnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa Pemprov Sumbar terus mendorong masyarakat, untuk meramaikan masjid, seperti dengan pengajian TPA/TPSA, wirid, dan majelis taklim. (h/rud)

KONVERSI LAHAN — Akibat dari pertumbuhan yang cukup pesat, beberapa lahan produktif sudah mulai beralih fungsi. Seperti di jalan Bypass, Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (1/7) . AMIR

Unitas Buka 10 Prodi Baru PADANG, HALUAN — Universitas Taman Siswa (Unitas) membuka 10 program studi yang baru. Menurut Rektor Unitas Prof.

Dr. Ir. Zulman Harja Utama MP, izinnya sedang diurus. Kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014.

Izin Dikti sedang diurus.

Sebanyak 8 Prodi telah sampai tahap 3, dua prodi sudah sampai tahap akhir yaitu tahap 5,” ujarnya di Padang, Minggu (1/7).

Dua Prodi yang sampai borang

5 yaitu Prodi Matematika dan Bahasa Inggris. Yang lainnya Prodi Agribisnis, Ilmu Pemerintahan, Akuntansi, Agroteknologi, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tiga di antaranya Pascasarjana: Pertanian, Ekonomi, dan Hukum.

Menurut Zulman, dibukanya prodi baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan kerja. “Peluangnya masih banyak. Kita mampu bersaing,” tuturnya. Saat ini, sebutnya, dosen-dosen di Unitas

digenjot untuk menamatkan pendidikan doktor. Tahun ini 5 dosen telah mendaftar di S3, dan 13 dosen sedang menempuh pendidikan doktor.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Tamsis Kiraldi Tanjung mengatakan, untuk mendukung dibukanya 10 prodi baru, Unitas sedang membangun kampus 2 di Ampang. “Direncanakan, semua sebelum prodi ini baru keluar izinnya, kampus 2 telah bisa ditempat,” tuturnya. (h/adk)

Unes Adakan Seminar Internasional PADANG, HALUAN — Universitas Ekasakti (Unes), dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Malaysia akan mengadakan seminar internasional. Seminar bertemakan ”A Comparatif Study On Constitusion of Indonesia and Malaysia” diadakan di auditorium kampus Unes, Senin, (2/7).

Rektor Unes Prof. Dr. H. Andi Mustari Pide, dalam konferensi pers di gedung Rektorat Unes, Minggu (30/6) mengatakan, seminar diadakan untuk menemukan perbedaan, dan persamaan konstitusi normatif Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, untuk membangun sebuah studi perbandingan teoritis, tentang sejarah konstitusi masingmasing negara, menemukan kesamaan historis, genealogis, narasi pemberontakan pada waktu kejatuhan konstitusi. Karena pada saat ini, situasi politik, ekonomi, dan budaya masih minim perkembangannya di Indonesia.

“Tujuan kami jelas, untuk menganalisa, sekaligus untuk memberi wawasan kepada seluruh warga negara Indonesia, khususnya Sumbar dalam menganalisis fenomena pada dinamika politik yang secara signifikan telah ditentukan pelaksanaan konstitusi, reformasi srtuktural, budaya, dan politik disetiap negara,” katanya.

Dikatakan, seminar tersebut akan dihadiri beberapa pakar

hukum yang berasal dari dalam dan luar negeri. Yaitu Prof. Dr. Saldi Isra dari Universitas Andalas dan Prof. Dr. Suketi dari Universitas Diponegoro. Sedangkan dari luar negeri Prof. Madya Dr. Mohd Rizal Yakoop dan Dr. Nasri Muslim, keduanya dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). , .

“Ke-empat pakar hukum ini, akan memberikan materi yang berbeda, sesuai dengan keahliannya masing-masing. Sehingga, para peserta seminar akan diperkaya oleh pengetahuan yang baru tentang hukum konstitusi pada wilayah NKRI dan Malaysia,” ujarnya.

Sementara itu, panitia seminar, Otong Rosadi mengatakan, peserta seminar berasal dari kalangan umum, birokrasi, ormas, politisi, LSM, mahasiswa, para guru sekolah se-Sumbar yang telah mendapatkan sertifikasi, beserta kepala sekolah SMP dan SMA. “Undangan khusus kepada para pejabat dan orang penting di Sumbar, telah disebar sebanyak 450 buah. Selain itu, seminar ini kami buka untuk semua kalangan, dan peserta tidak akan kami pungut biaya sepersen pun. Harus di ingat, setelah selesai seminar, kami akan memberikan sertifikat inter-

nasional kepada seluruh peserta,” katanya.

Ditambahkannya, setelah selesai seminar, akan dilanjutkan kegiatan kuliah umum yang bertemakan “Peran Pendidikan Dalam Menata Masa Depan Bangsa” yang diadakan pada tempat yang sama, dengan hari yang berbeda, yaitu hari Selasa (3/7).

“Setelah selesai seminar, besokya akan dilanjutkan dengan kuliah umum pada jam, dan tempat yang sama,” paparnya.

“Dengan dilaksanakannya seminar, kami berharap Unes bisa bekerja sama nanti dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), pada bidang-bidang tertentu. Temtu saja kerja sama itu hendaknya saling menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya. (h/ cw-wis)

BODY SLIM 100% HERBAL....SUDAH TERBUKTI HASILNYA & AMAN

15

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Gerard Bela Rooney

ROONEY (10) oleh sebagian kalangan dianggap berperforma buruk. Hanya saja hal ini ditepis rekan setimnya, Steven Gerrard. UEFA

LONDON, HALUAN — Tak sedikit yang menyebut buruknya performa Wayne Rooney sebagai biang kegagalan Inggris di Piala Eropa 2012.

Namun Steven Gerrard menyebut jika kegagalan Inggris merupakan tanggung jawab semua pemain. Di putaran final Piala Eropa 2012, Rooney tak bisa dimainkan di dua laga awal karena sanksi UEFA. Baru turun di laga ketiga, ia menyumbang satu gol kemenangan Inggris atas Ukraina.

Di babak perempatfinal kontra Italia, Rooney gagal mencetak gol hingga laga harus ditentukan lewat adu penalti. The Three Lions akhirnya gagal ke semifinal setelah kalah 2-4 dalam adu tos-tosan.

Hanya menyumbang satu gol, performa striker asal Manchester United itu dinilai jauh dari memuaskan. Terlebih di Piala Eropa 2004, ia mampu menyumbang empat gol.

Hal itulah yang kemudian membuat beberapa pihak membebankan kesalahan pada Rooney untuk kegagalan Inggris. Tak kurang dari Fabio Capello juga mencemooh penampilan mantan anak didiknya di Inggris itu.

Namun Gerrard menyebut menyalahkan Rooney sebagai hal yang

tidak adil.

"Aku pikir sejak Wayne datang dan karena penampilannya di Euro 2004, ada ekspektasi bahwa dia datang ke turnamen dan memenangi semuanya karena dirinya," ujar Gerrard di The Sun Sunday seperti dikutip Sky Sports.

"Aku pikir itu tidak adil, khususnya ketika itu tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan orang-orang kemudian menunjuk Wayne dan penampilannya dan menyalahkannya."

"Tapi tanggung jawab harus ada pada 23 pemain. Tidak adil jika hanya melihat pada Wayne dan mengatakan karena dia tidak tampil bagus maka itulah alasan kami tidak menang," tegas kapten Liverpool itu.(h/net)

Ronaldo Kandidat Ballon d'Or. LISBON, HALUAN — Pelatih Portugal Paulo Bento menyebut bahwa andalannya di Euro 2012, Cristiano Ronaldo layak untuk meraih Ballon d'Or. Ada sedikit keraguan Ronaldo bakal gagal meraih gelar tersebut dengan prestasinya di Euro 2012 ini, namun Bento tetap yakin pemain Real Madrid itu bakal meraih gelar terbaiknya.

"Saya menganggap penampilan Ronaldo di Euro 2012 sangat baik," ujar Bento kepada RTP. Bento pun memberi pembelaan kepada penampilan Ronaldo di Euro, yang oleh sebagian pihak disebut masih belum maksimal.

"Apa yang tidak saya pikirkan adalah normal kalau kita meyakini bahwa seseorang tidak bisa memecahkan seluruh

masalah secara sendirian," jelasnya.

"Ia adalah yang terbaik di dunia. Saya pikir ia akan dipertimbangkan menjadi pemain terbaik di dunia tahun ini dan ia tidak butuh menjuarai Euro u n t u k membuktikan kapasitasnya," tandasnya.(h/ net)

16 OLAHRAGA

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

TIM LPI PADANG

POJOK ARENA

Wawako Serahkan Hadiah

Tim TRTB Juara Hipmi Cup PADANG, HALUAN— Setelah satu pekan berjibaku dalam ajang HIPMI Cup 2012, akhirnya tim futsal Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota menjadi juaradan berhak atas hadiah Rp3,5 juta. DTRTB mengalahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang 3-2 (0-2), dalam partai puncak Minggu (1/7) di G Sport Center, Gunungpangilun, Padang. Meski sempat unggul 0-2, Dishub tak mampu membendung serangan balik DRTRB. Sementara, Tim BNI menempati peringkat ke-III. Ketua VIII BPD Hipmi Sumbar Budi Kartono, menyerahkan secara langsung hadiah kepada pemenang utama mewakili Ketum BPD HIPMI Sumbar Buchari Bachter. Dia berharap, ajang ini menjadi ajang tahunan HIPMI Sumbar, dan menjadi warisan HIPMI. Ketua Gerakan Ayo Jadi Pengusaha Andre Rosiade menyebutkan, masih akan ada lagi iven yang menarik setelah iven ini.(h/atv)

FASE SEMIFINAL — Kejurda Bola Voli Antar Klub se Sumbar telah memasuki fase Semifinal dan Final yang akan berlangsung Senin (2/7) di Lapangan GOR H Agus Salim GOR UNP. Partai perempat final sendiri berakhir, Minggu (1/7) kemarin. RIVO SEPTI ANDRIES

KEJURDA BOLA VOLI ANTAR KLUB

Masuki Fase Final PADANG, HALUAN – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Voli Antar Klub Se Sumbar malam nanti, Senin (2/7) akan memasuki partai puncak.

Babak final kejurda yang berlangsung sejak 27 Juni lalu itu, akan dilangsungkan di GOR UNP, Padang Sekretaris Panpel kejurda, Elvis Martin kepada Haluan menyebutkan babak final akan diawali dengan semifinal pada Senin (2/7) pagi di lapangan GOR H Agus Salim. Di fase empat besar ini, akan saling berhadapan tim putra Sentra yang menjuarai grup A dengan

Mutiara Agam, runner up grup B. Di semifinal kedua, tim kuat UNP, juara grup B akan ditantang tim Agam yang finish sebagai runner up grup A. Di sektor putri, akan saling berhadapan tim Padang Adios (juara grup A) dengan tim M3C Pessel(runner up grup B) dan Tim putrid Dharmasraya (juara grup B) ditantang tim Blacksweet (runner up grup A).

“Nantinya, perebutan tempat ketiga dan empat akan dilangsungkan sore hari dan malamnya dilangsungkan partai puncak,”kata Ketua Binpres PBVSI Sumbar ini.(h/mat)

PADANG, HALUAN —Dua tim LPI yang mewakili Kota Padang ke tingkat Sumbar, SMP 5 dan SMA 7 diguyur bonus masingmasing senilai Rp3 juta.

Dua tim ini akan mengarungi kompetisi sepakbola tingkat pelajar wilayah Sumbar mulai pekan ini. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang menyerahkan bonus tersebut berharap para pemain untuk tampil optimal karena mereka membela panji-panji pelajar SMP dan SMA se Kota Padang serta masyarakata Padang secara umum. Sore ini, tim SMP 5 akan berhadapan dengan tim SMP 7 Sijunjung di GOR H Agus Salim “Makanya, di jaket ananda tidak lagi logo sekolah masingmasing, tapi logo Kota Padang.,”sebut Mahyeldi memberi semangat sebelum menyerahkan bonus dan melepas dua tim wakil kota Padang itu ke fase selanjutnya.

Mahyeldi mengajak para pemain yang akan tampil tak hanya putus hingga tingkat

Sumbar, tapi bisa mewakili Sumbar ke tingkatan yang lebih tinggi, yakni tingkat nasional. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora Padang) Dian Wijaya berharap para pemain yang tampil ini bisa menampilkan permainan terbaiknya. Selain itu, Dian juga berharap kepada wakil walikota memberikan catatan khusus pada kepala dua sekolah itu atas prestasinya mendorong anak didiknya tampil sebagai yang terbaik di Padang. “Di tengah mereka sibuk mengurusi kewajibannya di bidang akademis, mereka sempat menjaga prestasi di bidang olahraga,”sebut Dian Dalam kesempatan itu, Wawako tak hanya menyerahkan hadiah juara juga menyerahkan hadiah bagi pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik (h/mat)

7 Pesilat FKKSP Boyong 7 Medali PADANG, HALUAN –Tujuh pesilat Perisai Diri (PD) Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP) membawa pulang tujuh keping medali dari tujuh kelas Kejuaraan Nasional Pelajar Keluarga Silat Nasional PD di Yogyakarta, 25 – 28 Juni 2012.

Manajer tim , Yuharmen yang dihubungi Haluan menyebutkan, dari tujuh keping

medali itu , di antaranya merupakan medali emas.

Sisanya, pesilat PD FKKSP mendulang tiga perak dan satu perunggu.

Tiga medali emas itu berhasil ditorehkan dari kelas G dan H untuk tingkatan Pra Remaja (Pelajar SMP). Sedangkan satu emas lainnya disumbangkan dari kelas B untuk tingkatan remaja (pelajar SMA).

“Emas itu diperoleh dari pelajar SMP 11 Padang Faisal Gunawan di Kelas G putra dan pelajar SMP 24 Ikrima Putri di kelas H putri. Selain itu, di tingkatan remaja, pelajar SMA Baiturrahmah Rada Irman yang turun di kelas B putra, juga turut menyumbangkan medali emas,”sebut Yuharmen.

Sementara itu, kontingen lainnya yang ikut menyum-

bangkan medali adalah pelajar SMP 24 Silvia Rasmi di kelas J putri, Pelajar SMA Semen Padang Yandrizal di kelas E Putra dan M.Fauzi dari SMK Semen Padang yang turun di kelas C putra menyumbangkan medali perak. Medali terakhir, perunggu disumbang Ari Kurniawan, pelajar SMK Semen Padang yang tampil di kelas D.(h/mat)

HUKUM DAN KRIMINALITAS 17

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

PAT R O L I Adik Aniaya Kakak

Korban Tabrakan Tewas

BATUSANGKAR, HALUAN—Seorang pria, Irman (30) ditemukan tewas di selokan di Jorong Padang Datar, Tanjung Barulak, Tanjung Emas, Tanah Datar, Sabtu (30/6) sekitar pukul 07.30 WIB.

PADANG, HALUAN—Yasril (50), sopir angkot datang ke Mapolresta Padang dengan kondisi wajah membiru, dan lebam bekas dipukul, Minggu (1/7).

Ironisnya pria paruh baya itu baru saja dianiaya adik kandungnya, Ujang (40) di rumah orangtuanya di Jalan Sawahan, Padang Timur, Kota Padang.

Adiknya yang juga sopir angkot saat itu tengah membuat pagar di rumah orangtua mereka, tapi karena dirasa menganggu, Yasril melarang adiknya tersebut.

“Saya memang melarang dia membuat pagar di rumah ibu, tapi dia marah kepada saya dan langsung memukul,” kata Yasril kepada penyidik SPKT Polresta Padang.

Dikatakannya, hubungannya dengan adik kandungnya tersebut memang agak sedikit renggang sejak ada permasalahan kecil di dalam keluarga mereka. Keduanya sering terlibat adu mulut beberapa bulan terakhir. “Saya memang sudah perang dingin dengan Ujang, tapi saya tidak menyangka dia bakal berani memukul saya,” ujarnya.

Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Sugeng Riyadi menyebutkan, permasalahannya hanya karena membuat pagar, dan korban melarang karena pagar tersebut mengenai lahan orang lain. “Dia melarang adiknya membangun pagar karena mengenai lahan tetangga, dan takutnya nanti ribut gara-gara itu,” jelas Ipda Sugeng.

Saat melapor, korban mengalami lebam di bagian wajah karena adiknya itu memukul dan mencekik lehernya. Korban juga sudah melakukan visum di RSUP M Djamil.

“Laporan korban juga sudah kami terima dengan nomor : LP/1106/K/VI/SPKT Unit III, dan akan dilanjutkan ke Satreskrim Polresta Padang untuk lebih lanjut,” katanya. (h/nas)

Kapolresta Padang Puji Kinerja Anggota PADANG, HALUAN—hingga akhir Juni 2012, tahanan di Polresta Padang dan jajaran banyak 71 orang. Dua di antaranya perempuan.

Data yang diterima Haluan menyebutkan, dari 11 Polsek yang ada di Kota Padang, hanya tiga Polsek yang tidak memiliki tahanan di selnya, yakni, Polsekta Bungus, Polsekta Kuranji, dan KPPP Teluk Bayur.

Rinciannya di Mapolresta 38 orang.

Sebanyak 36 laki-laki dan dua perempuan.

Kemudian Mapolsekta Padang Utara dua tahanan, Mapolsekta Padang Barat satu tahanan, Padang Timur dua tahanan, Padang Selatan empat tahanan, Lubuk Begalung delapan tahanan, Polsekta Koto Tangah enam tahanan, Pauh empat tahanan, a Lubuk Kilangan dua tahanan dan Nanggalo empat tahanan.

“Semuanya berjumlah 71 orang tahanan dengan 69 orang tahanan laki-laki dan dua orang tahanan perempuan. Sebelumnya beberapa pelaku sudah dikirim ke kaksa untuk disidangkan,” kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Moch Seno Putro.

Dikatakannya, jumlah tahanan yang ada di Polresta Padang dan 11 Polsek di kota Padang mengalami peningkatan. Dia memuji keberhasilan personilnya dalam menyelesaikan, dan menangkap para pelaku kejahatan.

“Ini merupakan kerja keras anggota di lapangan untuk mengungkap semua kasus kejahatan yang ada di Padang, sehingga peningkatannya jauh dibandingkan tahun kemarin,” ujarnya.

Ditambahkannya, Polresta Padang juga akan terus melakukan operasi untuk menekan tingkat kriminalitas yang ada di kota Padang.

Dia berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi tindak pidana.

“Ingat kejahatan itu ada dimana-mana, dan kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kerwaspadaan, karena pelaku beraksi apabila ada kesempatan,” imbaunya. (h/nas)

LANGGAR— Sejumlah pengendara nekat melewati jalur forboden di Jalan Hamka, Air Tawar, Padang. Rawan kecelakaan dan melanggar aturan tampaknya tak dipertimbangkan. PARWIS

GARA-GARA BLACKBERRY

Siswa SMP Dilaporkan ke Polisi PADANG, HALUAN-Tidak mengembalikan ponsel Blackberry yang dipinjam, LA (15) pelajar SMP di Padang dilaporkan temannya Fira Andriani (14) ke Polresta Padang, Minggu (1/7).

Fira mendatangi SPKT Mapolresta Padang diantar ayahnya, karena sudah lebih dari dua pekan, handphone BB 8520 putih miliknya tak kunjung dikembalikan oleh LA. Saat dihubungi, LS tak menanggapinya. “Saya tidak tahu apa maksud dia, tapi setiap saya telepon selalu di-reject,” kata Fira di Ruang SPKT Polresta

Padang.

Diceritakannya, kejadian itu bermula pada tanggal 24 Juni lalu. Saat itu dia BBM-an dengan Lisa dan sepakat pergi jalan-jalan. Mereka berjanji bertemu di Basko Hotel. Tidak lama, datanglah Lisa dengan motornya, dan keduanya jalanjalan seputaran kota Padang.

“Setelah capek, dia mengajak saya ke asrama haji, Tabing.

Dan di sana dia meminjam pnsel BB saya, lalu dia menyebut BB saya rusak dan harus di-reboot kembali, karena saya percaya, saya biarkan saja dia membawa BB itu,” jelasnya.

Karena berharap Lisa akan kembali, Fira menunggu teman yang baru dikenalnya sekitar sebulan lalu itu selama setengah jam. TapiLisa juga tidak datangdatang membawa BB-nya tersebut.

“Saya langsung menelepon teman dan minta jemput, kemudian mencari Lisa dirumahnya, tapi saya tidak menemukannya,” lanjut Fira.

Fira pun masih bersabar dan berharap kalau temannya tersebut akan mengantarkan ponsel itu ke rumah. Tapi, setelah dua minggu lebih menunggu, Lisa tidak muncul-muncul. Makanya

dia mengajak ayahnya untuk melapor ke polisi, dan berharap Lisa mengembalikan barang itu secepatnya.

Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Sugeng Riyadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dengan nomor LP/1107/K/VII/2012-SPKT Unit III, dan akan melanjutkannya ke Satreskrim.

“Peristiwa ini adalah kasus penipuan, walaupun keduanya masih dibilang pelajar, tapi proses hukum harus tetap dilakukan, kami akan mencari pelaku, dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya. (h/nas)

Dilihat dari kondisi jasad korban yang sudah membeku, diduga kuat warga setempat itu sudah menghembuskan nafas terakhir sejak Jumat (29/6) malam.

“Mungkin sudah lebih dari 10 jam dia meninggal. Kemungkinan, jika ada yang tahu kejadiannya dari awal, beliau ini masih bisa ditolong,” ujar Am (52), warga setempat.

Diceritakannya, mayat Irman awalnya dijumpai Usmaniar (46) saat ia menyapu halaman rumahnya. Ia melihat korban tertelentang di selokan dekat rumahnya. ”Setelah ia pastikan itu mayat manusia, ia segera memberitahukan tetangga di sini, dan warga pun melapor ke Polsek Tanjung Emas,” lanjut Am. Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko melalui Kasat Lantas AKP Dasveri mengatakan, pria itu diduga kuat korban tabrakan.

“Didibantu Tim Reserse Polres, serta pihak keluarga korban, kami melakukan olah TKP. Dan menemukan beberapa barang bukti seperti pecahan kaca spion di sekitar lokasi,” lanjut Dasveri.

Untuk memastikannya, korban atas izin keluarga dibawa ke RS Ali Hanafiah Batusangkar untuk dilakukan visum.

“Dari hasil medis diketahui, korban tidak mengalami tanda-tanda kekerasan di tubuhnya, dan untuk mengetahui penyebab kematian korban, kita mintai keterangan beberapa saksi dan menemukan petunjuk tentang kendaraannya,” kata Dasveri.

Disebutkannya, dari penyidikan di lapangan, pihaknya telah mengamankan satu unit mobil box L 300 yang diduga kuat kendaraan yang menabrak korban hingga tewas.

“Kita juga mengamankan salah seorang warga Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas bernama Setya Cakra Didiprawira (48) yang mengemudikan mobil itu,” ungkapnya. (h/doy)

Motor Raib di RS M Djamil PADANG, HALUAN-Sepeda motor Honda Vario milik Rusna Wahab (50) raib di parkiran Rumah Sakit Dr M Djamil, Padang, Sabtu (30/6) sekitar pukul 06.15 WIB. Vario dengan nomor polisi BA 4477 SI milik guru yang tinggal di Air Tawar, Padang Utara itu digasak maling dari parkiran Paviliun Embun Pagi, rumah sakit tersebut.

Korban mengaku sudah mengunci stang sepeda motornya

saat diparkir. “Stang telah saya kunci sejak saya di rumah sakit, Jumat (29/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, paginya ketika hendak pulang, motor itu sudah tidak ditempatnya lagi,” kata Rusna kepada penyidik SPKT Polresta Padang.

Rusna i mempertanyakan keamanan RSUP M Djamil Padang, karena ini sudah kali kedua dirinya kehilangan motor di M Djamil. Dua tahun yang lalu, dia juga kehilangan motor

saat parkir di rumah sakit pemerintah itu.

“Ini sudah kedua kalinya motor saya hilang, apakah tidak ada satpam di rumah sakit, dan kalau ada kenapa bisa hilang juga.

Apakah satpam ini hanya duduk saja di sana,” ujar Rusna kesal.

Kanit II SPKT Polresta Padang, Ipda Harmon menyebutkan, korban sudah melaporkan kejadian ke Polsekta Padang Timur dengan nomor laporan : LP/313/ K/VI/2012-Sektor, dan dilanjutkan

ke Polresta Padang. Akibat kejadian ini korban sendiri menderita kerugian sekitar Rp12 juta lebih.

“Laporan korban sudah kami terima, dan telah menyerahkan ke Unit Satreskrim Polresta Padang,” ujar Harmon.

Sementara itu, Kapolsekta Padang Timur, Kompol Erman mengungkapkan, curanmor yang sering terjadi di parkiran M Djamil diduga ada sindikatnya.

Selama beberapa bulan terakhir, kasus curanmor yang terjadi kawasan RSUP M Djamil Padang belum satupun pelakunya yang tertangkap.

“Mereka sepertinya ada

komplotan, dan kami akan berusaha mengungkap siapa komplotan curanmor yang sering beraksi di kawasan RSUP M Djamil ini,” jelasnya.

Dia juga menyebut akan menyelidiki kemungkinan pihak dari RSUP M Djamil Padang sendiri ikut terlibat. Dan dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap keamanan RSUP M Djamil Padang.

“Kita akan selidiki lebih lanjut, karena kasus curanmor di M Djamil tidak hanya kali ini saja terjadi, dan ada kemungkinan orang dalam bermain,” ungkapnya. (h/nas)

18 BUKITTINGGI, AGAM DAN PADANG PANJANG

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

RETRIBUSI PEMBUANGAN SAMPAH

Bukittinggi Bayar Rp12 Miliar Setahun BUKITTINGGI, HALUAN— Kota Bukittinggi harus mengeluarkan kocek sebesar Rp12 Miliar setahun hanya untuk retribusi pembuangan sampah ke Payakumbuh.

SANJAI KPB Usung Muharman PADANG, PANJANG, HALUAN—Sebanyak 20 partai non parlemen yang tergabung dalam Koalisi Partai Bersatu (KPB), sepertinya mulai ambil bagian dalam meramaikan percaturan politik di Kota Padang Panjang.

Para petinggi partai yang tidak memiliki keterwakilan di legislatif itu, sepakat untuk mengMUHARMAN usung Ketua DPC Partai Hanura Muharman SH alias Bang Boy, untuk dijagokan sebagai kandidat calon walikota Padang Panjang, pada Pilkada 2013 mendatang.

Sekretaris KPB Padang Panjang Drs Syamsul Anwar menjawab Haluan kemarin mengatakan, KPB merupakan wadah koalisi dari partai-partai non parlemen, yang telah dibentuk dan dikukuhkan sejak awal 2012 lalu. Selain Partai Hanura, keanggotaan KPB antara lain terdiri dari PPD, PKPI, PKPB, PIB, PBN, Partai Buruh, PPNI, PDP, PPRN, PMB, PPDI, PPDK, Republikan, Partai Pelopor, Partai Patriot, PNBK, PSI, PBR dan Partai Merdeka.

“Kami sepakat untuk mengusung Muharman SH sebagai bakal calon walikota.

Sosoknya yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Padang Panjang, merupakan figur yang pas untuk melanjutkan kepemimpinan di Bumi Serambi Mekkah,” kata Syamsul.

Muharman yang memang lekat dengan panggilan Bang Boy, sebut Syamsul, merupakan pensiunan PNS yang dikenal dekat dengan seluruh lapisan masyarakat. Sejumlah jabatan strategis yang pernah dipegangnya selama bertugas sebagai abdi negara di lingkungan Pemko Padang Panjang.

Pembangunan sektor ekonomi kerakyatan jelas Bang Boy, merupakan prioritas yang akan menjadi fokus perhatian utamanya, jika memang kelak dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Padang Panjang. Masih rendahnya derajat kesejahteraan, tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, menjadi alasan penting dibalik niat tulusnya untuk membangun Padang Panjang ke depan.(h/yan)

LOBANG JEPANG – Pengunjung domestik mengunjungi Lobang Jepang di kawasan Taman Panorama Bukittinggi. Lobang Jepang merupakan salah satu keunggulan pariwisata Bukittinggi, yang tak hanya diminati pengunjung domestik, tapi juga diminati pengunjung dari mancanegara. HASWANDI

Hendri Arnis Gelar Khitan Massal PADANG PANJANG, HALUAN— Kegiatan bakti sosial sunat massal gratis yang disponsori Wakil Bupati Tanah Datar H Hendri Arnis BSBA, Sabtu (30/6) lalu di Komplek Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, penuh sesak.

Koordinator acara Sudarman St Sararajo didampingi panitia

pelaksana Tipto alias Wan Katik mengatakan, bhakti sosial keagamaan tersebut, merupakan aksi spontan Hendri Arnis beserta keluarga besarnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya masyarakat kurang mampu.

“Kegiatan seperti ini adalah murni bakti sosial dan telah

menjadi kebiasaan bagi keluarga besar Hendri Arnis. Jadi, tidak ada muatan apa-apa dibalik kegiatan tersebut,” ujar Sudarman saat khitan missal dengan peserta 150 anak itu.

Dipilihnya Padang Panjang sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan, meski walaupun Hendri Arnis menjabat sebagai

Ombak Besar, Sampan Nelayan Jadi Korban AGAM, HALUAN—Akibat hempasan gelombang dan ombak laut yang besar menerpa pantai akhirakhir ini banyak alat tangkap ikan masyarakat nelayan di Kecamatan Tanjung Mutiara yang rusak.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Agam Ermanto kepada Haluan, Jumat lalu.

Katanya, alat tangkap ikan nelayan terutama sampan kecil yang sebelumnya sekitar 260 unit, kini yang utuh hanya belasan buah, selebihnya mengalami kerusakan.

Begitupun dermaga nelayan di Tiku telah lama rusak dan tidak bisa digunakan sebagai tempat bersandar kapal. ”Pantai di kecamatan Tanjung Mutiara ini memiliki gelombang maupun ombak yang besar karena berhadapan langsung dengan samudra hindia sementara di sana kini tidak tidak ada dermaga yang layak sebagai tempat perlindungan terhadap kapal maupun alat tang-

kap ikan nelayan,”kata Ermanto.

Karena itu saat ini 36 unit kapal tonda dan 150 unit kapal ukuran kecil lainnya masih bersandar di pinggir pantai yang rawan terhadap hempasan ombak besar.

Untuk memperbaiki dermaga yang rusak tersebut diperlukan

dana sekitar Rp 20 miliar sedangkan Agam tidak memiliki pos anggaran nelayan sebesar itu, sehingga perbaikannya mengalami penundaan walaupun sangat dibutuhkan nelayan.

Selain itu fasilitas nelayan yang juga perlu biaya perawatan adalah TPI, mesin pendingin,

pabrik es dan tempat pengisian bahan bakar yang terletak di pantai Tiku.

Jumlah warga Kecamatan Tanjung Mutiara yang menggantungkan kehidupannya ke laut sebagai nelayan 2.409 kepala keluarga, mayoritas dalam kondisi kurang mampu. (h/ks)

kepala daerah di Tanah Datar sebut Sudarman, tak lain karena memang keluarga besar sang wabup berdomisili di Kota Serambi Mekkah.

“Peserta sunat massal tidak hanya berasal dari Padang Panjang. Tapi juga dari Batipuah dan X Koto Kab Tanah Datar. Dengan diundangnya anak-anak dari Luhak Nan Tuo itu, ini juga sekaligus mewakili posisinya sebagai wakil bupati,” jelas Sudarman.

Wan Katik menambahkan, setiap anak peserta kegiatan sunat massal, masing-masingnya mendapatkan paket bantuan berupa penggantian uang transpor, tas berisikan al-qur’an dan buku pelajaran sekolah, stelan pakaian muslim berupa sarung, baju koko dan peci, serta fasilitas antar jemput ke kediaman masing-masing. (h/yan)

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Bukittinggi, Edison kepada Haluan, Jumat sore kemarin.

Dikatakan Edison, pembayaran retribusi pembuangan sampah dari kabupaten kota di Sumbar ke TPA Payakumbuh berdasarkan Peraturan Gubernur Sumbar untuk membayar retribusi Rp20.000 per ton.

“Kalau untuk Bukittinggi rata rata setiap hari kita memproduksi sampah sebanyak 150 ton. Maka sehari kita harus keluarkan dana Rp300.000 untuk bayar retribusi sesuai peraturan Gubernur.

Maka selama setahun, kita harus mengeluarkan dana Rp12 miliar hanya untuk retribusi saja, belum lagi termasuk perbaikan dan kerusakan kendaraan operasional sampah karena jarak tempuh Bukittinggi-Payakumbuh cukup jauh dibanding ke TPA Panorama sebelumnya,” ujarnya.

Kata Edison, dalam pembayaran retribusi sampah ke Payakumbuh Rp20.000 per ton, Bukittinggi mengusulkan Rp10.000. Artinya, biaya yang harus dikeluarkan untuk retribusi sampah sehari hanya Rp150.000 dengan volume sampah 150 ton sehari atau setahunnya sekitar Rp6 Millar.

Edison sangat menyayangkan hal itu terjadi, namun apa hendak dikata, Bukittinggi tidak punya lahan untuk pembuangan sampah atau pengolahan sampah,.

“Hanya untuk retribusi sampah kita harus keluarkan Rp12 Miliar setahun. Alangkah lebih baik, jika memang ada warga kita yang mau membebaskan lahannya dua hektar saja cukup. Dana yang sebesar itu bisa kita serahkan pada mereka dan lapangan kerja barupun terbuka untuk itu,” katanya.

Ditanya soal lahan TPA Kota Bukittinggi yang ada di Padang Hijau dalam wilayah Palupuh dan Tilatang Kamang, Agam, Edison mengatakan, sampai hari ini warga setempat masih menolak.

“Bahkan pascarefromasi dulu lahan dan alat alat berat kita dibakar warga disana. Kalau warga disana bisa menerima, kita tidak lagi melakukan pengolahan sampah controgenfil tetapi kita lakukan pengolahan pembuatan kompos disana.

Tentu kalau ini diamini masyarakat, dana sebesar itu bisa dinikmati warga Koto Rantang Palupuh,” kata Edison (h/jon)

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : BARU DATANG MESIN CANON IR 5000 & CANON IR 6000 DARI JEPANG DRUM BARU HARGA NEGO

AN PERSEDIA S A T A B R E T CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 19

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Sosialisasi UU Nomor 18/2012 LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Limapuluh Kota menggelar Sosialisasi UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD di Gedung Gambir Payakumbuh, Kamis (28/6).

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta, terdiri dari pengurus organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, pengurus partai politik, aparatur kecamatan, dan staf Badan Kesbangpol.

Narasumber Faisal Syarif mengatakan oerbedaan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 dengan UU sebelumnya terletak pada persyaratan calon, yaitu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif harus mengundurkan diri secara permanen dari jabatannya.

Selain itu, jelasnya, calon peserta Pemilu Legislatif tidak pernah dijatuhi hukuman penjara atas tindakan pidana yang diancam dengan pidana penjara selama lima tahun atau lebih. UU Nomor 8 Tahun 2012 ini belum beredar secara luas di masyarakat.

Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2012, Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan tujuan diadakannya Pemilu Legislatif adalah untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat yang aspiratif, berkualitas, dan bertanggung jawab, menjamin tersalurkannya suara rakyat, serta dalam rangka menyesuaikan dinamika dan perkembangan masyarakat.

Faisal juga menyorot soal masih minimnya kaum perempuan Minangkabau yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. “Padahal dalam persyaratan sebagai peserta Pemilu, partai politik harus memenuhi syarat keterwakilan 30 persen perempuan di kepengurusan partai politik”, sebut Faisal.

Sementara itu, Zuhardi Rustam, Staf Ahli Bupati bidang Hukum dan Politik, mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari pendidikan politik yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu.

“Hal ini diharapkan akan mampu menghasilkan wakil rakyat yang aspiratif, berkualitas, dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, ungkap Zuhardi.

Pendidikan politik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat, serta meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam memelihara persatuan dan kesatuan.

“Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Pemilu dan Pemilukada sebelumnya mencapai angka di atas 50 persen.

Berdasarkan data, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu Legislatif tahun 2009 mencapai angka 73,37 persen. Pemilu Presiden pada tahun yang sama, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya berada pada angka 71,81 persen.

Dari total masyarakat pada saat Pemilukada, sebanyak 63,70 persen masyarakat berpartisipasi pada putaran pertama.

“Tapi pada Pemilukada tahap kedua hanya 57,57 persen, masyarakat yang ikut berpartisipasi.

Meskipun lebih dari setengah masyarakat telah menunjukkan partisipasi politiknya, namun jumlahnya cenderung menurun dari tahun ke tahun, “ulasnya. (h/zkf)

BALIHO — Baliho dari tujuh pasang calon walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh, berjejer rapi sesui dengan nomor urut dan dipasang di Taman Pusat Kota Payakumbuh. Foto pada baliho tersebut, merupakan photo yang cetak pada kertas suara yang ditusuk saat pemilukada Payakumbuh 12 Juli mendatang. DADANG ESMANA

PAYAKUMBUH

Buka Hutan Kota PAYAKUMBUH, HALUAN — Kementerian Kehutanan akan membantu Kota Payakumbuh untuk membuka lahan hutan kota seluas 20 hektar.

Badan Pelaksana Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Indragiri yang berkedudukan di Pekanbaru, sudah memberi signal, agar pemko dapat mengaplikasikan pembukaan hutan kota itu dalam tahun anggaran berjalan ini, dengan dana tersedia Rp150 juta.

Kabid Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian Payakumbuh, Ir. Hendri Evizal, menginformasikan, di Payakumbuh, Minggu (1/7), pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan SOPD terkait untuk membuka hutan kota tersebut.

“Rapat persiapan untuk itu, dengan Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, Kantor Lingkungan Hidup dan instansi terkait lainnya sudah dilakukan,” terang Hendri.

Menurut Hendri, ada sejumlah

lokasi yang diusulkan untuk membuka hutan kota itu. Di antaranya, Taman Wisata Ngalau Indah di Pakan Sinayan, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Kemudian di kawasan Padang Alai, di Kecamatan Payakumbuh Timur, serta di kawasan Padang Cubadak di Kelurahan Kapalo Koto, Payakumbuh Selatan.

“Kawasan mana yang cocok untuk itu, kita akan melakukan pengkajian secara matang. Kita layangkan pandangan jauah dan tukiakkan pandangan dekat secara bersama-sama, sehingga rencana tersebut dapat tercapai,” ujarnya lagi.

Menurut Hendri, semangat warga untuk membangun kota kota itu cukup tinggi. Malahan, ada sejumlah warga yang ingin memberikan tanahnya untuk dijadikan hutan kota.

Karena itu, lanjutnya, secara terpadu pemko akan menetapkan lokasi yang pas dan tidak menimbulkan masalah. Hutan kota, selain akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, paru-paru kota, juga akan menjadi icon, objek wisata keluarga, seperti di Bogor dan Bandung dan kota besar lainnya di Tanah Air ini. “Sejumlah tanaman tua, dan buah-buahan akan ditanam dalam hutan kota itu,”ulasnya. (h/zkf)

Wimbi Maju ke O2SN Nasional PAYAKUMBUH, HALUAN — Wimbi Piliani, pelajar kelas II di SMP Negeri 8 Payakumbuh, mencatat prestasi yang membanggakan dalam kejuaraan pelajar O2SN Sumatera Barat, sepekan lalu.

Dalam iven tersebut, Wimbi sukses merebut 3 emas dan 1 perak.

Payakumbuh, diharapkan mampu melahirkan seorang perenang masa depan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi medali buat tim renang Sumbar pada kejuaraan yang sama tingkat nasional, di Palembang, 8 sampai 13 Juli mendatang.

Dalam kejuaraan O2SN Sumatera Barat di Padang itu, Wimbi meraih medali emas dalam nomor 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya kupu-kupu dan 50 meter gaya punggung.

Sedangkan, satu-satunya medali perak yang dicuri Wimbi, dalam nomor 50 meter gaya dada. Dalam nomor dada, Wimbi hanya terpaut sekepala dari pemenang

pertama dari Kota Padang.

Guru olahraga Wimbi yang membimbingnya dalam olahraga renang itu, Zulfitri di Payakumbuh, mengatakan hal itu, Minggu (1/7). Sukses Wimbi merebut tiga emas dan sebuah perak, bukan sekedar membawa bendera Payakumbuh berkibar di papan skor.

“Wimbi diminta pengasuh renang Sumatera Barat untuk dibina secara intensif, karena merupakan asset Sumbar di masa datang, “ucap Zul mengutip ajakan tim teknis PRSI Sumbar.

Menurut dia, sekarang ini Wimbi telah menjalani pemusatan latihan renang bersama teman setimnya di Padang. “Mudah-mudahan Wimbi mampu mengukir prestasi terbaik di O2SN Nasional Palembang,” tegasnya.

Perenang remaja ini, juga disiapkan untuk terjun pada Porprov XII/2012 Sumatera Barat di Limapuluh Kota, Desember mendatang. (h/zkf)

KAMPANYE ALMAISYAR-DEDRIZAL

Janjikan Kesehatan dan Pendidikan Gratis

RATUSAN simpatisan yang berasal dari Kecamatan Payakumbuh Selatan, padati kampanye terbuka pasangan Almaisyar-Dedrizal di Lapangan hijau Sari Bulan, Payakumbuh Selatan. ZULKIFLI PAYAKUMBUH, HALUAN — Simpatisan dan pendukung pasangan calon Walikota dan

Wakil Walikota Payakumbuh nomor urut 3, AlmaisyarDedrizal padati Lapangan

hijau Payobasuang, Payakumbuh Timur, Minggu (1/7).

Dalam kampanye yang dihadiri hampir 1.000 massa itu, Almaisyar-Dedrizal mengisyaratkan, akan mewujudkan layanan kesehatan dan pendidikan gratis.

Meningkatkan klas rawat inap di Rumah Sakit Umum sehingga derjat kesehatan masyarakat semakin membaik. Minimal klas II. Karena sejak 5 tahun terakhir layanan kesehatan di RSU untuk masyarakat daerah ini baru setingkat klas III,” ,”ungkap Wakil ketua DPW PPP Sumatera Barat, Syukriadi Syukur, selaku juru kampanye (Jurkam).

Hadir juga dalam kesempatan itu dari DPP PPP Eviardi Asda, Ketua DPW PPP Sumbar Yulfadli Nurdin,

pengurus DPW lainnya, Zamhar Baheram, sejumlah DPC PPP kabupaten/kota di Sumbar, Ketua DPC PPP Payakumbuh, Ahmad Zufal, pengurus DPD Golkar Payakumbuh, PBR dan partai pendukung lainnya.

Menurut Syukriadi Syukur, selain peningkatan kesehatan dan pendidikan gratis, pasangan ini sudah bertekad untuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai program yang akan diluncurkan.

Dikatakan, Payakumbuh dibawah kepemimpinan Almaisyar bersama pasangannya diyakini tumbuh berkembang, masyarakat sejahtera sesuai dengan visi misi yang akan dituangkan dalam RPJM

PASAR IBUH TIMUR

Lahan Parkir Dibangun Seluas 5.000 Meter PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemko Payakumbuh akan bangun lahan parkir representatif seluas 5.000 meter persegi di Pasar Ibuh Timur, Kota Payakumbuh, tahun ini.

Pemko sudah menyediakan dana untuk itu dan diharapkan, tiga bulan ke depan sudah dapat difungsikan.

“Lapangan parkir baru akan mengurai kepadatan dan kesemrawutan parkir kendaraan di pasar tradisional tersebut, “ungkap Kabid Pengelola Pasar Dinas

Koperindag Payakumbuh Isman, menginformasikan di Payakumbuh, Minggu (1/7).

Menurutnya, lahan parkir tersebut terletak bersebalahan dengan lapangan futsal di pinggiran Batang Agam. Diperkirakan mampu menampung ratusan sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Dikatakan, selain akan memberikan kontribusi PAD Payakumbuh, berupa retribusi parkir, pembangunan lapangan parkir juga

akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Diharapkan keamanan kendaraan mereka akan terjaga dengan baik.

Di pinggiran lapangan parkir itu, nantinya juga akan ditanami pohon penghijauan, guna menahan sinar matahari. Pada bagian lain diinformasikannya, fasilitas umum di Pasar Ibuh Timur dan Pasar Ibuh Barat, akan terus ditingkatkan.

Seperti tambahan toilet, kran pencucian tangan, tempat pembu-

angan sampah sementara, dan papan informasi serta papan imbauan pemeliharaan K3 dan kesehatan.

Walau begitu, dari tahun ke tahun, pasar tradisional yang dikenal dengan pasar sejahtera terbesar di Sumatera Barat ini, makin cantik, bersih dan sehat.

Untuk itu, kesadaran pedagang memelihara ketertiban, kebersihan dan keindahan pasar ini, sangat diperlukan, sebutnya. (h/zkf)

tandingan yang sudah disusun pasangan ini, akan diterapkan di Kota Payakumbuh.

“Untuk masa depan pelayanan Puskesmas di Payakumbuh, akan ditingkatkan menjadi lebih baik. Di Puskesmas disediakan layanan rawat inap. Selain itu, payakumbuh sebagai pusat perdagangan, industri dan UMKM akan lebih ditingkatkan.

Sementara itu, calon wawako, Dedrizal dalam keterangannya menyebut, ada tiga

program prioritas yang akan diterapkan di Payakumbuh, pertama meningkatkan pendapatan warga, memperbanyak kesempatan kerja dan berusaha.

Sebelumnya, Sabtu (30/6) ratusan simpatisan yang berasal dari Kecamatan Payakumbuh Selatan, juga padati kampanye terbuka pasangan AlmaisyarDedrizal di Lapangan hijau Sari Bulan, Payakumbuh Selatan. (h/zkf/ddg)

20 WANITA DAN KELUARGA KONSULTASI BISNIS & KEUANGAN Diasuh oleh:

MUINA ENGLO

(Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)

Asuransi Pendidikan Anak Pertanyaan: Bu Muina, Saya punya pertanyaan yang cukup memusingkan saya. Begini Bu, saya punya dua anak berumur 4 tahun dan 2 tahun.

Saya ingin sekali menyiapkan dana pendidikannya sedari sekarang. Karena kaget juga melihat tetangga dan saudara yang memasukkan anak mereka ke sekolah, ternyata biaya pendidikan sekarang ini mahal sekali. Jadi, saya ingin menyiapkan dananya dari jauh-jauh hari.

Tapi saya masih bingung, karena ada yang menawarkan ikut asuransi pendidikan saja. Tapi ada juga yang bilang supaya saya ikut tabungan pendidikan saja.

Jadi bingung, sebenarnya apa sih bedanya? Saya harus ambil yang mana baiknya?

Sebagai gambaran, gaji saya dan istri kalau digabung sekitar Rp6 juta sebulan. Sekitar Rp5 juta habis untuk biaya hidup. Hanya Rp1 juta yang bisa kami tabung.

Terimakasih atas jawabannya ya Bu Deddy, Padang Jawaban: Dear Pak Deddy di Padang, Benar pak bahwa biaya pendidikan makin lama makin mahal.Inflasi memang terjadi tanpa kita sadari termasuk inflasi pada biaya pendidikan anak yang terjadi berkisar 18-20 persen per tahun.

Artinya, jika mengandalkan tabungan yang mengendap dengan jumlah seadanya, akan sulit untuk mengejarnya. Bapak dan ibu tentu saja bisa mempersiapkan dari dini biaya pendidikan anak dengan pendapatan bapak dan ibu yang Rp 6juta per bulan.

Mengenai apakah bapak memilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan, sebaiknya bapak diskusikan pada pihak bank / asuransi penyelenggara karena setiap perusahaan itu menawarkan nilai tambah yang berbeda. Ada perusahaan asuransi yang menawarkan tabungan pendidikan saja dan ada yang sekaligus asuransi pendidikan. Jadi banyak sekali. Sebijaknya bapak tanpa sungkan menanyakan pada perusahaan penyenggara kemudian memutuskannya. Jika saya paparkan disini, tentu akan sangat panjang dan tidak terbatas karena setiap perusahaan penyelenggara menjual program yang memberikan nilai tambah.

Pak Deddy yang terkasih, saran saya sekali lagi jangan sungkan bertanya padaperusahaan pelaksana ya dan bandingkan. Setelah membandingkan dan mempertimbangan dengan seksama sesuai dengan kebutuhan bapak misalnya sekolah yang dipilih kelak, anggaran yang dibutuhkan untuk sekolah tersebut, sampai ke jenjang pendidikan yang bapak inginkan dsbnya, bapak putuskan.

Jangan ditunda rencana dan keputusan untuk mengikuti program tersebut meski terkadang setelah kita ditawarkan dengan banyak kelebihan dari setiap perusahaaa penyelenggara itu, kita cenderung menjadi bingung. Ingat, inflasi terjadi terus.

Selain mempersiapkan asuransi pendidikan / tabungan pendidikan, yang jauh lebih penting adalah MENINGKATKAN PENDAPATAN. Jika pendapatan tidak meningkat, kesulitan hidup atau kesulitan mengatur keuangan keluarga sudah pasti menghadang karena sekali lagi, inflasi terjadi terus.

Setelah meningkatkan pendapatan, jangan lupa dengan smart spending atau belanja cermat yang sering kita bahas di rubrik ini.

Keep on spirit Pak Deddy.

Salam sukses selalu, Muina Englo dan Team FORD Padang

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

PROGRAM CSR UNILEVER

Mewujudkan Indonesia Lebih Sehat PADANG,HALUAN — PT Unilever, Tbk bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.

Melalui salah satu produknya, Lifebouy, Unilever mengajak masyarakat untuk menggalakkan mencuci tangan dengan sabun. Acara yang digelar di Hotel Bunda Padang, Sabtu (30/6) bertemakan Ajak Guru Menyehatkan Indonesia.

Salah satu wujud kegiatannya adalah dengan menggelar gerakan 21 hari untuk mengajak masyarakat membentuk Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan melaksanakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 5 waktu penting selama 21 hari tanpa terhenti dapat mencegah sedikitnya 10 masalah kesehatan seperti diare, masalah infeksi pernafasan, infeksi mata, cacingan, dan kesehatan flu.

Acara pelatihan PHBS ini dibuka secara resmi oleh Ratmil S.Sos, M.Pd, Kepala Seksi Program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Ratmil menyatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat sangat menyambut baik kemitraan dengan Lifebuoy. “Melalui pelatihan PHBS Ini, diharapkan bisa meningkatkan prilaku CTPS masyarakat di Sumatera Barat yang sebelumnya diperingkat terbawah dari 33 provinsi di Indonesia, yakni 7,81 %,” jelas Ratmil.

Untuk Sumatera Barat, pelaksanaan G21H ini telah memasuki tahun kedua, dimana tahun pertama telah diikuti oleh 16.013 siswa dengan

tingkat keberhasilan 86%.

Program Gerakan 21 Hari (G21H) Lifebuoy Diawali dengan pelatihan PHBS untuk kepala sekolah dan guru UKS dari 30 sekolah dari 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Pelatihan dipandu oleh trainer Heriadi Silvianto dan dilanjutkan oleh narasumber dr.Leo Indrawahono. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan melatih kepala sekolah dan guru agar bisa menjadi trainer dan agen perubahan yang efektif dengan menularkan pengetahuan yang ia dapat pada acara pelatihan ini kepada guru lain sehingga kegiatan ini dapat membudaya.

5 saat penting yang dijelaskan oleh dr.Leo Indrawahono, SpKJ, yang merupakan Public health and education executive Yayasan Unilever Indonesia ini adalah: mandi pakai sabun, cuci tangan pakai sabun sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, dan setelah dari toilet.

Dijelaskan lagi oleh Leo, program ini harus dilakukan selama 21 hari tanpa putus. 21 hari dirujuk dari berbagai pendapat dan penelitian pakar perubahan prilaku dimana untuk membentuk suatu kebiasaan baru pada seseorang dibutuhkan waktu minimal 21 hari untuk membentuk kebiasaan. Ini dilakukan dengan syarat secara terus menerus tanpa putus. Teori ini diungkapkan oleh Dr.Maxwell

DR. LEO Indrawhyono saat memberikan pelatihanPHBS kepada 30 guru di 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Sabtu (30/6).

DARA

Maltz dalam bukunya PsycoCybernetics.

Target dari pelatihan ini menurut dr.Leo Indrawahono saat diwawancara di tempat terpisah agar setiap guru dapat mensosialisasikan kembali G21H Lifebuoy kesekolahnya dan minimal 2 sekolah lainnya. Jadi ditargetkan peserta dari G21H ini, untuk wilayah Sumatera Barat minimal mencapai 90 SD. Implementasi G21H Lifebuoy dilakukan dengan berbagai kegiatan fun, edukatif

dan menarik bagi anak-anak, sehingga proses pembentukan prilaku sehat menjadi kegiatan yang disukai anak dan keluarga, sehingga efektif bagi orang tua untuk membentuk prilaku sehat anak-anaknya, kata Leo. Lifebuoy juga membekali program G21H dengan perlengkapan yang menarik dan edukatif kepada guru yang mengikuti pelatihan PHBS. Adapun perlengkapan tersebut seperti Flip chart edukasi dan sosialisasi PHBS, sticker best class gerakan 21 hari, komik

jagoan Lifebuoy, buku panduan guru, kalender harian gerakan 21, peralatan dokter kecil, jas dokter kecil, CD mengenai G21H, dan sabun batang lifebuoy.

G21H Lifebuoy merupakan hal penting untuk membentuk prilaku hidup sehat dengan membiasakan CPTS oleh masyarakat terutama generasi muda penerus bangsa. Semakin luas budaya PHBS dan CPTS akan memberikan kontribusi signifikan pada membaiknya tigkat dan mutu kesehatan masyarakat Indonesia. ( h/cw-dra).

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

Tari Massal Awali Pembukaan FSM VI PADANG PANJANG, HALUAN— Tarian massal awali pembukaan Festival Serambi Mekah (FSM) VI di lapangan Baca Laweh Kota Padang Panjang, Selasa (26/6). Tarian massal yang dinamakan tari Garak Jo Garik Anak Nagari tersebut beranggota 225 penari dari pelajar SMP se-Padang Panjang.

Pembina tari “Garak Jo garik Anak Nagari” Sahrial, mengatakan, tarian massal tersebut merupakan peragaan tarian khas Minang yang saling sambung menyambung, karena terdapat beberapa jenis tarian di dalamnya.

“Tarian itu terdiri dari beberapa jenis tari, seperti tari Piriang, dan tari Indang. Macam tari tersebut berkolaborasi untuk menceritakan begitu pentingnya melestarikan kebudayaan Minangkabau,” katanya.

Dia menyebutkan, dengan sudah memasuki era golbalisasi ini, bukan tidak mungkin setiap jenis kebudayaan dan kesenian Minang jika tidak dilestarikan hilang ditelan masa.

Untuk latihan penampilan Garak Jo garik Anaka Nagari itu, kata dia, membutuhkan waktu dua bulan.

“Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti sepanjang sesi latihan yang kita lakukan bersama sekitar 225 orang penari,” katanya.

Tari masal yang dinamakan “Garak Jo garik Anak Nagari” tersebut tampil sekitar 25 menit cukup mendapat perhatian pengunjung yang hadir, meski cuaca cukup panas. (h/net)

Serambi Mekah

PADANG PANJANG

Peluang Usaha Kulit Menjanjikan PADANG PANJANG, HALUAN—Pelaku usaha kulit dari sepuluh kabupaten/ kota di Indonesia mengikuti seminar regional tentang pengembangan industri kulit yang digelar di Padang Panjang, Rabu (27/6).

TARI MASSAL: Ratusan penari menampilkan atraksinya di lapangan Bancah Laweh Kota Padang Panjang. Tai Garak Jo Garik Anak Nagari ini ditampilkan dalam pembukaan Festival Serambi Mekah (FSM) VI. NET

6 Titik Jalan Dibangun Trotoar PADANG PANJANG, HALUAN — Sejumlah lokasi di beberapa ruas jalan di kota Padang Panjang akan dilengkapi fasilitas trotoar. Fasilitas pejalan kaki ini direncanakan di kawasan jalur dua terminal Bukit Surungan, depan RSUD dan Kebun Sikolos menuju Makam Pahlawan.

Anggota Komisi I DPRD Jhon Hendri menyebutkan,

pembangunan trotoar di Kota Padang Panjang sudah menjadi kebutuhan bersama yang tak bisa ditunda. “Tidak hanya bermanfaat untuk kenyamanan pejalan kaki, juga penunjang kebutuhan kota. Apalagi kota Padang Panjang telah berhasil meraih berbagai prestasi di tingkat nasional. Tentunya, hal tersebut dapat dijadikan motivasi

bagi pemerintah bagaimana membenahi kota ini,” ujarnya.

Menurutnya, untuk pekerjaan pembangunannya pihak pelaksana di lapangan berkoordinasi dengan warga sekitar lokasi pekerjaan. Soalnya, tidak jarang setelah pekerjaan selesai ada saja warga bermukim dengan lokasi pekerjaan kembali membongkarnya untuk kepentingan jalan menuju

NISSAN NISSAN EVALIA OPEN INDENT HARGA MULAI 152jt Jadilah orang pertama memiliki mobil keluarga yang mewahdengan harga terjangkau, Laounching tgl. 16-17 Juni.

Road Show : tgl 12 Juni 2012 Untuk Test Drive & Pemesanan :

ANDRI =

LOWONGAN

DIBUTUHKANSEGERA: Tukang masak khusus Chinesse food, usia 30 s/d 50 Tahun, Perempuan, HubungiHongkongMedistra Padang.

Handphone:081266234578 = KEHILANGAN

STNK Yamaha Mio CW plat BA 5128 XQ. A.n ARMEN. 2 ATM, KTP , KTM A.n YESSI. Hilang krna pristiwa jambret / Pencurian.tgl 1 Mei 2012.

Bagi yang menemukan harap melaporkan ke Pos Polisi terdekat.

21

0853 7447 3366 081267005700 PIN BB 28206cbb

=

DIJUAL TANAH BUKITTINGGI

Luas Lantai 337 Meter persegi + penginapan lama. Lokasi Jln. Ahmad Yani. Sekitaran 500 Meter dari Jam Gadang.

Yang berminat hubungi: ( 0818-18-5678 ) = KEHILANGAN

Dompet berisi KTP dan STNK atas nama SILVIA OKTARICE. Hilang di sekitar Banda Olo. Bagi yang menemukan, Hubungi SILVIA OKTARICE di Kantor Haluan LANUD Tabing Padang.

= KEHILANGAN

1 bh STNK Sepeda Motor BA. 4324 CS, An. Muhammad Siebert, 1 bh SIM A & C An. Ready Novian Putra, 1bh Krt Asuransi Tugu Samsung & 1bh NPWP Pajak An. Ready Novian Putra. Hilang hari Rabu, 27 Juni 2012 dari Jl. Diponegoro menuju Jl. Pemuda Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

rumah atau toko mereka.

“Ini perlu kita cermati, karena tidak sedikit trotoar dibongkar kembali oleh oknum warga untuk kepentingan pribadinya. Dalam hal ini, pihak terkait perlu melakukan pengawasan supaya mutu dan kualitas pekerjaan nantinya dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

Kabid Bina Marga Dinas

PU Wita Desi Susanti, ST dikonfirmasi secara terpisah ikut membenarkan bahwa pembanguan jaringan fasilitas trotoar di Kota Padang Panjang akan dikerjakan pada enam titik yang dananya bersumber dari APBD. “Tak ada aral melintang, kemungkinan menjelang Ramadan pelaksanaan pekerjaan sudah dimulai,” imbuhnya. (h/son)

Ke sepuluh kabupaten/kota itu yakni Musi Banyuasin (Sumatera Selatan), Medan, Asahan, dan Tebingtinggi, Makassar (Sulawesi Selatan), Padang Pariaman, Agam, Bukittinggi, Pariaman, dan Padang Panjang.

“Kita berterima kasih atas kehadiran pelaku usaha dan instansi terkait dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti seminar pengembangan industri kulit ini,” kata Wakil Walikota Padang Panjang Edwin.

Menurut dia, seminar itu dinilai sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi, baik bagi pelaku usaha indutri kulit maupun masyarakat.

“Seminar ini dalam rangka pengembangan industri kulit di bagian barat Indonesia, yang mana saat ini Padang Panjang merupakan pusat pengembangan industri kulit di Sumbar,” katanya.

Dia berharap seminar itu dapat mencarikan solusi atas kendala yang selama ini dihadapi dalam pengembangan industri kulit di Sumatera maupun Indonesia. “Kalau sebuah permasalahan bisa dicarikan solusinya termasuk pegembangan industri kulit, maka apa yang kita harapkan bisa tercapai,” katanya.

Padang Panjang sebagai salah satu sentra pengembangan

industri kulit di Indonesia bagian barat sudah memiliki Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kulit. Kepala Dinas Koperindag Kota Padang Panjang Reflis mengatakan, dalam pengolahan kulit dari mentah sampai jadi, UPTD Padang Panjang memiliki kapasitas mesin sekitar 500 kilogram.

Menurut dia, kapasitas itu dinilai masih kurang memadai untuk melayani pelaku usaha kulit di dalam maupun luar provinsi, sehingga dibutuhkan mesin pengolahan minimal 2.500 kilogram sebanyak tiga unit.

Peluang untuk Masyarakat Sebelumnya, anggota DPRD Padang Panjang Desfa Remido mengatakan, masyarakat diharapkan mampu menangkap peluang usaha dengan adanya Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kulit di daerah tersebut.

Menurutnya, dengan adanya UPTD kulit ini, peluang usaha sangat terbuka luas, masyarakat pun bisa meningkatkan perekonomiannya yang selama ini direncanakan pemerintah daerah.

Dilihat dari perkembangan UPTD kulit itu sendiri saat ini sudah mulai menunjukkan titik terang, di mana kulit olahan Padang Panjang sudah mulai mendapat tempat di beberapa perusahaan kulit yang cukup besar di pulau Jawa.

Hal itu terbukti dengan permintaan kulit jadi dan setengah jadi kepada UPTD kulit saat ini. Berapa pun hasil produksi kulit di UPTD kulit Padang Panjang sudah ada yang menampungnya di pulau Jawa.

“Saat ini kita sudah mulai mendapat tempat di beberapa perusahaan kulit terbesar di pulau Jawa, berapa pun produksi UPTD kita sudah bisa dipasarkan ke perusahaan kulit di pulau Jawa tersebut,”kata Kepala Dinas Koperindag Kota Padang Panjang, Reflis. (h/net)

22 LAPORAN KHUSUS

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

SUASANA pertemuan masyarakat Timpeh dengan HM Azwir Dainy Tara, anggota DPR RI, di Masjid Istiqomah, beberapa waktu lalu.

HM AZWIR DAINY TARA PRIHATIN

Setumpuk Keluhan “Tumpah “ dari Timpeh Dharmasraya kepada Azwir

“

JANGANKAN anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Sumbar, DPRD Dharmasraya saja belum menginjakkan kakinya di Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh. Dua tahun nagari penghasil karet, sawit dan hasil tambang melimpah itu dimekarkan, hanya DR HM Azwir Dainy Tara satu-satunya anggota DPR RI yang mengunjungi dan menyerap aspirasi masyarakat,” kata Wali Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya Achmad Sadar Dt Tumanggung.

Bahkan Azwir Dainy Tara sudah 3 kali datang sejak duduk di lembaga legislatif pusat.

Pengakuan polos itu diungkapkan Achmad dalam pertemuan dengan anggota DPR RI HM Azwir Dainy Tara, Bonny Tara dan Donny Tara, fungsionaris pusat Partai Golkar, di Masjid Istiqamah Jorong Saiyo Beringin Sakti Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh Dharmasraya, Jumat (22/6).

Ada 5 persoalan yang disampaikan kepada anggota komisi VII DPR-RI tersebut.

Pertama, sarana komunikasi, di mana sangat sulit berkomunikasi di Timpeh. Masyarakat terpaksa mencari-cari sinyal di tempat tertentu, karena sinyal HP lemah sekali di sana.

Kedua, jalan menuju Timpeh, hingga kini sebagian besar belum beraspal. Jika cuaca panas aspalnya naik dan debu berterbangan ke mobil dan rumah rumah penduduk.

Ketiga, harga jual hasil kebun sawit rendah sekali.

Pabrik CPO yang ada di sekitar Timpeh sepertinya “monopoli”, sehingga harga jual buah sawit jauh di bawah standar.

Persoalan lainnya, irigasi untuk sawah di Timpeh banyak keropos sehingga air tidak mencukupi untuk mengairi persawahan petani.

Masalah pendidikan, umumnya minim sarana.

Bahkan kekurangan guru.

Mobiler sekolah rata-rata tidak layak pakai.

Berikutnya, lampu penerangan jalan sama sekali belum ada. Belum lagi sarana ibadah masih terbengkalai

karena ketiadaan dana bantuan yang diterima.

“Kami warga Timpeh belum menikmati kemerdekaan,” ujar Maspora Sikumbang, tokoh masyarakat Timpeh.

Lain lagi keluhan Wali Jorong Marga Jaya Syamsurizal. Rasa bahagia ketika jalan di jorongnya akan diaspal berubah menjadi kecewa, sebab jalan sepanjang 5 km ternyata batal dikerjakan.

Material yang sudah ada di lapangan, diangkut kembali.

Tak hanya itu harapan dan kekecewaan yang ditumpahkan kepada Azwir Dainy Tara. Madrasah Aliyah Beringin Sakti masih menumpang karena belum memiliki gedung. Padahal madrasah Islam ini berhasil meluluskan siswanya 100 persen.

Begitu antusias masyarakat ingin mencurahkan harapan kepada Azwir Dainy Tara. Kalaulah waktu mencukupi, masih banyak yang mengacungkan tangan untuk berdialog dengan anggota legislatif yang merakyat itu.

Tapi karena waktu sudah penunjukkan pukul 01.00 WIB, harapan itu tak semua bisa ditampung.

Tak Ada yang Peduli Azwir Dainy Tara yang sudah 3 kali ke Timpeh sepertinya “terenyuh”. Semua persoalan muncul karena tidak ada yang mau menjembatani dengan pemerintah.

Apalagi tak ada kawan-kawan anggota dewan baik dari provinsi, kabupaten dan pusat yang datang menyerap aspirasi tersebut.

“Sebenarnya banyak sumber dana yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan di pedesaan,” kata Azwir. Selain anggaran daerah melalui APBD kabupaten, maupun APBD provinsi dan APBN, juga tersedia dana CSR dari berbagai BUMN di Indonesia.

Tentunya termasuk sumber dana “tanda terima kasih” dari anggota dewan yang sudah duduk di lembaga legislatif.

Namun karena masyarakat tidak tahu harus mengadu ke mana, akhirnya pembangunan di Timpeh terseok-seok.

Bagi Azwir, keluhan dan harapan itu ditampung untuk menjadi catatan dan diapli-

kasikan. Namun Azwir meminta agar persoalanpersoalan yang menjadi harapan itu di tuangkan secara tertulis untuk diteruskan ke instansi terkait.

Hal-hal seperti ini banyak dijumpai di Sumbar. Dan itulah tujuan dia berkunjung ke pelosok-pelosok yang seolah tak mengenal lelah.

“Saya minta harapanharapan tersebut disampaikan lewat surat resmi agar bisa difollow up ke pihak berkompeten serta tidak dituduh yang bukan-bukan.

Inilah tujuan saya dan keluarga besar Altara datang ke seluruh pelosok di Sumbar sebagai wilayah pemilihan saya, menyerap aspirasi. Saya juga akan minta Bonny Tara nantinya jika diizinkan Allah menjadi wakil dari Sumbar I untuk menuntaskan persoalan-persoalan tersebut secara bertahap,” kata Azwir Dainy Tara.

Jadwal Padat Kunjungan keluarga Altara sehari suntuk di Sumbar memang sangat padat. Setelah meninjau musibah angin puting beliung di Alahan Panjang dan membantu Rp10 juta, dan menghadiri pernikahan Farid anggota Polri di Muaro Sijunjung, rombongan Altara bergerak menuju Nagari Latang untuk membuka turnamen sepakbola “Bonny Tara”.

Luar biasa sambutan masyarakat di sana. Bahkan dinanti Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Ketua DPRD Sijunjung Muchlis R dan ribuan masyarakat.

Di Latang, Bonny Tara selain menjadi sponsor turnamen Rp10 juta, juga membantu kantor wali nagari Rp25 juta. Masyarakat sangat antusias menanti kedatangan Bonny Tara. Bonny berjanji akan lebih eksis membangun ranah Minang, termasuk Latang yang jauh dari keramaian ini.

Setelah itu berkunjung lagi ke Timpeh Dharmasraya.

Pertemuan di Timpeh baru selesai pukul 00.00 WIB. Sebenarnya masih ada jadwal kunjungannya, namun terpaksa ditunda karena harus segera ke BIM, kembali ke Jakarta menjalankan tugas wajib di DPR RI. Artinya, sehari semalam di perjalanan tanpa istirahat dan tidur, luar biasa memang. (h/adv)

BONNY Tara menyerahkan bola kepada Bupati Sijunjung Yuswir Arifin untuk diteruskan kepada wasit pertanda diawalinya turnamen bola kaki Bonny Tara Cup Latang.

BONNY Tara, fungsionaris pusat Partai Golkar.

BONNY Tara diapit Donny Tara dan Azwir Dainy Tara pada temu ramah dengan masyarakat Timpeh.

BONNY menyalami masyarakat Timpeh usai temu ramah di Masjid Istiqamah.

DONNY Tara, fungsionaris pusat Partai Golkar.

BUPATI Sijunjung Yuswir Arifin memberikan sambutan pada pembukaan Turnamen Bonny Tata Cup I di Latang Sijunjung.

SENIN, 2 JULI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

LINGKAR Bupati Ajak Baca Alquran Sebagai Budaya SOLSEL, HALUAN — Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria menghimbau agar masyarakat membudayakan baca Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, membaca Alquran mestinya menjadi budaya dan kebutuhan umat.

Demikian disampaikan Bupati pada acara penutupan Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ) Nasional ke-35 tingkat Kabupaten Solok Selatan di Kecamatan Pauh Duo, Jumat (29/ 6). “Semangat membaca Alquran seharusnya bukan hanya ketika ada perlombaan, tetapi membaca Alquran mestilah memahami isinya dan mengamalkan dalam kehidupan seharihari,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan budaya baca Alquran dalam kehidupan masyarakat perlu dukungan semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat. “Kegiatan MTQ sebagai wadah pendalaman baca Alquran, makna kegiatan akan hilang jika baca Alquran tidak membudaya, setidaknya menggema ayatayat Alquran di setiap rumah, apalagi usai salat Magrib,” jelas Muzni Zakaria.

Upaya yang telah dilakukan tidak boleh berhenti sampai di perlombaan, tetapi harus dilestarikan dan tetap dipertahankan keberadaannya. “inilah tugas kita semua untuk membudayakan baca Alquran di lingkungan rumah tangga masing-masing, agar momentum MTQ memberikan bekas dan terukur dalam perkembangan pembangunan kehidupan masyarakat ke depan,” jelasnya.

Ketua penyelenggara MTQ H. Kardinal mengatakan, kegiatan MTQ bermaksud untuk menumbuh-kembangkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran bagi generasi muda. Sementara itu, tujuan kegiatan MTQ tersebut sebagai seleksi kafilah MTQ di tingkat Kabupaten Solok Selatan untuk mengikuti MTQ tingkat provinsi dan nasional.

Kegiatan MTQ Nasional ke-35 tingkat Kabupaten Solsel melombakan delapan cabang, yaitu: tilawah, tartil, fahmil Quran, musabaqah sahril quran, hilfzil Quran, kitab standar, khutbah Jumat, azan, qasidah rebana, dan bintang qasidah.

MTQ yang direncanakan akan diikuti oleh 196 orang peserta dari tujuh kecamatan, namun hanya diikuti oleh 194 orang peserta karena dua orang lagi mengalami sakit dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya masingmasing.

Hasil final MTQ Nasional ke-35 Tingkat Kabupaten Solok Selatan adalah Kecamatan Sungai Pagu meraih 8 emas, 4 perak, dan 5 perunggu dengan nilai 57. Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh meraih 6 emas, 3 perak, 1 perunggu, dengan nilai 40. Kecamatan Sangir meraih 4 emas, 4 perak, dan 5 perunggu, dengan nilai 37. (h/col)

Gubernur Puji Prestasi MTQ SOLSEL, HALUAN — Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan pujian atas prestasi daerah Kabupaten Solok Selatan di bidang keagamaan, terutama pada Musabaqah Tilwatil Quran (MTQ).

Makna dari momentum MTQ ini adalah aplikasi nilai-nilai Alquran dalam kehidupan masyarakat. “MTQ jangan hanya seremonial belaka tetapi harus bermanfaat bagi generasi penerus bangsa. Adapun makna yang terkandung dalam MTQ ini adalah untuk membudayakan baca Al-Quran, dan diamalkan maknanya,” kata Irwan Prayitno, di Pauh Duo Solok Selatan, Rabu (27/6).

Dia mengatakan, jika hal ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka masyarakat bisa meraih kesuksesan karena Alquran merupakan lautan ilmu. “Kesuksesan masyarakat membangun rumah tangga meraka merupakan bagian dari kesuksesan bangsa dan negara dari aspek pembangunan,” katanya.

Seperti hidup bersih, Alquran mengajarkan agar umat menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Bahkan kebersihan itu sebagian dari keimanan, dan sebagai tanda orang-orang yang beriman. Banyak lagi nilai-nilai lain, seperti nilai musyawarah, kebersamaan, dan kerukunan. Jika Alquran dijadikan panduan hidup praktis maka kebahagiaan dipastikan tercapai.

“Realisasi nilai kebersihan yang diajarkan oleh Alquran memang ada aplikasinya di kabupaten ini. Sepanjang jalan tidak ditemukan onggokan sampah yang dapat menganggu kebersihan lingkungan,” ujarnya memuji.

Bupati Kabupaten Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, kegiatan MTQ perlu dilestarikan dan dipertahankan keberadaannya.

“Momentum MTQ dapat menciptakan generasi yang gemar membaca Alquran, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang awam dengan Alquran,” katanya.

Ia menyebutkan, dengan adanya perlombaan MTQ berarti juga ikut mensukseskan program Magrib Mengaji. Bagi Bupati Muzni Zakaria, bukan seremonial yang diinginkan dari MTQ Nasional ke-35 tingkat Kabupaten Solok Selatan itu, melainkan aplikasi nilai dalam kehidupan nyata.

Hadir dalam acara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, muspida provinsi, dan rombongan SKPD provinsi. Disambut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan, bupati, muspida, SKPD, dan masyarakat Solok Selatan. (h/col)

Sarantau Sasurambi

SOLOK SELATAN

23

BUJANG JOAN

Geothermal Bersahabat Dengan Lingkungan SOLSEL, HALUAN — Energi panas bumi merupakan energi yang bersahabat dengan lingkungan.

Pengelolaannya membutuhkan lingkungan yang tetap hijau agar cadangan energi tetap terjaga.

Field Representative PT Supreme Energy Muara Labuh Bujang Joan Datuk Panyalai mengatakan, untuk menjaga cadangan energi panas bumi membutuhkan penghijauan lingkungan.

“Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) dapat menghasilkan energi lebih baik, dan mampu bertahan sampai ratusan tahun asal didukung oleh lingkungan yang tetap hijau,” ujarnya ketika dikunjungi Haluan, Selasa (26/6).

Energi panas bumi membutuhkan tumbuh-tumbuhan di sekitar lokasi untuk tetap terjaganya serapan air. Serapan air ini memelihara kadar air tanah tidak berkurang dan cadangan panasnya tetap stabil.

CAMP PT SUPREME — Lokasi camp PT Supreme Energi di Jorong Pekonina, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, sekira 3,5 km dari jalan lintas Muaro Labuh – Padang Aro Sangir, diabadikan oleh Haluan, Selasa (26/6). ICOL DIANTO “Kawasan geothermal lebih cenderung di tempat yang masih alami dan pepohonannya masih banyak dan terjaga dengan baik.

Ini salah satu faktor yang men-

jadikan pengelolaan panas bumi bersahabat dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Bujang Joan mengajak masyarakat setempat agar tetap

menjaga kelestarian hutan di sekitar geothermal. Selain untuk memelihara lingkungan hidup flora dan fauna, serta dapat memelihara cadangan air bersih masyarakat.

Bukan hanya itu, proyek yang menelan nilai investasi Rp6 triliun lebih itu juga dapat menghasilkan dengan maksimal.

Modal pengelolaan geothermal sangat besar dan memakan waktu lama, inilah alasan investor masih enggan untuk menanamkan modal. Inilah alasan potensi panas bumi sulit dikelolah, termasuk di Sumatera Barat. Kajian lingkungan, pembebasan lahan rumit, dan tingkat kesulitan transportasi untuk mencapai daerahnya.

Dia menegaskan, pengeboran sumur eksplorasi geothermal di Pekonina akan tetap dilaksanakan sesuai rencana semula, pada Agustus mendatang. Hasil eksplorasi di dua titik itu, akan dijadikan ukuran untuk mengetahui potensi yang dimiliki dan seberapa besar dapat menghasilkan energi listrik.

Pada kunjungan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ke lokasi camp panas bumi, Rabu, (27/6) mengatakan bahwa penting memberikan dukungan terhadap kelancaran pengelolaan potensi panas bumi di Solok Selatan.

Dengan adanya pembangkit listrik tenaga panas bumi itu, diharapkannya kabupaten Solok Selatan dan provinsi Sumatera Barat umumnya, tidak ada lagi kekurangan energi listrik. (h/col)

Stok Pupuk Subsidi di Solsel Aman

Potensi Pengembangan Tanaman Jagung Besar

SOLSEL, HALUAN — Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Solok Selatan Ade Phaulina mengklaim persediaan pupuk bersubsidi mencukupi kebutuhan daerah akan pupuk.

“Sejak dirubah warna pupuk bersubsidi dari warna putih menjadi pink maka persediaan pupuk aman dan harga juga terkendali,” kata Ade kepada Haluan, Jumat (29/ 6) di ruang kerjanya Dinas Koperindag.

Perubahan warna pupuk bersubsidi merupakan upaya untuk menghindari penyelewengan dalam penyaluran pupuk untuk rakyat itu.

Memang sebelum pergantian warna dapat dibaca dari beberapa media, bahwa penyimpangan penyaluran pupuk bersubsidi marak. “Dulu sebelum berganti warna, persediaan pupuk subsidi juga banyak, tetapi petani tetap saja sulit mendapatkan. Tambah lagi harga jual pengecer yang memberatkan petani,” tuturnya.

Untuk mengantisipasi penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi, pemerintah bertindak cepat dengan mengeluarkan Surat Menteri Pertanian No. 11/SR.130/M/ 1/2011 tertanggal 7 Januari 2011 tentang Pencirian Khusus pupuk Urea Bersubsidi.

Distributor pupuk bersubsidi ke daerah Kabupaten Solok Selatan juga telah berubah. Kalau sebelumnya pupuk subsidi didatangkan dari Pusri Sriwijaya, namun saat ini pupuk bersubsidi untuk Solsel sejak 2012, didatangkan dari Pupuk Iskandar Muda dari Provinsi Sumatera Utara, Medan.

Masyarakat diminta untuk

SOLSEL, HALUAN — Kabupaten Solok Selatan memiliki potensi sebagai daerah pengembangan tanaman jagung. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan kesiapan Pemprov untuk memberikan benih jagung gratis ke petani guna meningkatkan produksi jagung di daerah ini.

“Solok Selatan memiliki tanah yang subur, dan masih banyak lahan kosong yang cocok untuk ditanami jagung. Kalau petani mau, Pemprov Sumbar siap membantu pengadaan benih gratis, hanya saja perlu kesungguhan para petani untuk mengelolanya,” kata Gubernur saat panen perdana jagung hibrida Kelompok Tani Abuih Ubi di Golden Arm Kecamatan Sangir, Rabu (27/6).

Dia berharap, supaya masyarakat di bumi sarantau sasurambi itu bisa memanfaatkan lahan kosong. Apalagi lahan yang sulit pengairan,

menggunakan pupuk bersubsidi itu.

Walaupun berwarna pink, tetapi kandungan Nitrogen pada urea mencapai 46 persen. Bahkan dari hasil uji laboratorium yang dilakukan PT PIM ke Sucofindo pada 5 Juni 2012, membuktikan kandungan Nitrogen Urea bersubsisi yang diproduksi PT PIM mencapai 46,42 persen.

Kandungan Nitrogen yang diambil dari pupuk urea subsidi dari kios mencapai 46,42 persen, dari gudang produsen nilainya 46,44 persen. Untuk urea non-subsidi dari gudang produsen kadarnya mencapai 46,45 persen. “Dengan kata lain, kandungan Nitrogen pada urea yang diproduksi PT PIM lebih dari 46 persen. Jadi, petani jangan ragu ataupun khawatir akan mutu urea subsidi berwarna pink,” jelas Ade Phaulina.

Dari hasil peninjauan ke lapangan, tim pengawasan juga mencatat komentar petani tentang hubungan penggunaan pupuk dengan hasil panen. Kebanyakan masyarakat petani melaporkan bahwa tidak ada pengaruh kepada hasil, bahkan panen meingkat, dan tanah tambah subur.

Distribusi pupuk bersubsidi juga meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2011, jumlah distribusi lebih 11 ton, yang terdiri dari urea 4150, NPK 2694, ZA 1362, SP-36 1457 dan organik 1480.

Sedangkan 2012, distribusi pupuk bersubsidi mencapai 14.000 ton setiap tahun.

“Akan tetapi, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi belum dipatuhi penjual. Pada umumnya, pengecer menetapkan harga Rp1000 paling tinggi dari HET,” jelasnya. (h/col)

maka lebih baik ditanami jagung, karena manfaatnya bisa meningkatkan perekonomian.

Menurutnya, upaya peningkatan produksi jagung dapat ditempuh melalui perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Perluasan areal bisa diarahkan pada lahanlahan potensial seperti lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, dan lahan kering yang belum dimanfaatkan untuk pertanian.

Untuk itu, diharapkan kepada pemerintahan kabupaten agar menganggarkan dana untuk menunjang hasil tani jagung. “Pada 2015, Provinsi Sumbar menargetkan mampu memproduksi jagung satu juta ton pertahun. Saat ini, kebutuhan jagung Provinsi Sumatera Barat masih didatangkan dari luar daerah karena belum terpenuhi oleh produksi dalam daerah,” papar Gubernur Irwan Prayitno.

Pembina kelompok tani tanaman jagung Kecamatan Sangir Syafril mengatakan, produksi jagung di daerah itu rata-rata mencapai 7,5 ton per hektar untuk satu kali panen.

Mengenai harga, jagung kering dengan harga Rp2.000 per kilo gram.

Haji Cap (panggilan akrab Syafril) mengungkapkan, untuk pengolahan lahan, keltan melakukannya secara manual.

Untuk itu, para petani berharap dengan adanya kunjungan dari Gubernur Sumbar bisa memberikan bantuan berupa tractor kepada petani demi efisiensi proses pengolahan lahan.

Data Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan menyebutkan bahwa Solok Selatan memiliki 3.000 hektare lahan tanaman jagung, dan masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat. (h/col)

KONDISI pasar tradisional Padang Aro, pasar yang terletak di jantung kabupaten itu nampak sepi pengunjung. diabadikan saat hari pasar, Rabu (27/6).

ICOL DIANTO

Pemprov Sumbar Siap Bantu Keltan di Solok Selatan SOLSEL, HALUAN — Kelompok Tani (Keltan) Pot Karya Muda Bangun Rejo Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir mendapat kunjungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan itu sebagai penghargaan atas keberhasilan Keltan mengembangkan peternakan sapi.

Gubernur Sumatera Barat H. Irwan Prayitno dalam kunjungan ke Kabupaten Solok Selatan, Rabu (27/6) menyatakan siap membantu mengalokasikan bantuan pengadaan sapi untuk Keltan Solsel. “Pemprov siap mengarahkan bantuan ternak sapi ke Solok Selatan karena melihat kesungguhan masyarakat dalam pengelolaannya,” kata Irwan Prayitno.

Gubernur Sumbar Irwan Pra-

yitno mengakui kesungguhan petani di Solok Selatan. Dari pengamatannya, tidak ada lahan potensial yang kosong, bahkan di lingkungan rumah ditanami dengan tanaman hijau. “Sepanjang perjalanan, saya dengan bupati mengomentari pekarangan rumah masyarakat. selain bersih, juga banyak tanaman hijau yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hiasan pekarangan rumah, dan tanaman penghasil buah,” jelasnya.

Ia mengatakan, potensi Solsel untuk mengembangkan sektor peternakan sangat besar. Hal itu mengingat lahan hijau juga banyak di Solsel. Kalau Pemerintah Daerah Solok Selatan, Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Daerah bersama-sama dengan Keltan masyarakat serius

mengembangkan populasi sapi, maka Pemprov Sumbar juga serius melirik Solsel sebagai basis peternakan sapi.

“Untuk itu, pemerintah daerah, dinas, dan masyarakat harus serius, sungguh-sungguh, dan berupaya untuk mencapai keberhasilan. Itu syarat mutlak untuk mendapatkan alokasi peternakan sapi, kemudian ada rumput dan lokasi kandang sapi,” jelasnya.

H. Irwan Prayitno mengakui, setelah meninjau pengembangan ternak sapi di Bangun Rejo Kecamatan Sangir, terlihat kesungguhan masyarakat melalui kelompok tani mengembangkan peternakan sapi.

Gubernur Sumbar juga memberikan apresiasi kepada kelompok tani di Bangun Rejo karena memanfaatkan kotoran

sapi untuk diolah menjadi kompos yang juga bernilai ekonomis.

“Saya berharap bukan hanya kompos yang bisa dihasilkan dari kotoran sapi ini, tetapi juga bisa dikelolah menjadi biogas dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya.

Tidak dapat dipungkiri, selama ini Pemprov Sumbar kurang melirik potensi Kabupaten Solok Selatan. Banyak bantuan diserahkan ke daerah lain, tetapi belum berhasil, bahkan ada yang tidak terealisasi sehingga dana kembali ke kas daerah provinsi.

Tokoh Masyarakat Bangun Rejo, Solihin mengatakan, masyarakat siap mengembangkan bantuan yang akan disalurkan pemprov. Akan tetapi, pengembangan populasi sapi seharusnya diikuti adanya wilayah pe-

masaran yang jelas, sehingga harga tidak anjlok.

“Untuk pemeliharaan dan penggemukan sapi tidak ada kendala, hanya pemasaran yang masih susah. Justeru itu, kami meminta bantuan pemerintah provinsi ataupun kabupaten agar produksi dapat berkembang, anggota kelompokpun jadi sejahtera,” kata Sholihin.

Sholihin yang juga anggota DPRD Solok Selatan menyebutkan, Kelompok Tani Pot Karya Muda beranggotakan 25 orang, memiliki populasi sapi sebanyak 94 ekor, yang didominasi oleh sapi betina dan mampu menghasilkan kompos tiga ton perbulan.

“Kami masih terkendala mengenai pemasaran pupuk kompos ini,” ucapnya. (h/col)

24 LAPORAN KHUSUS

SENIN, 2 JUNI 2012 M 12 SYA’BAN 1433 H

SISWA-siswi SMA 3 Lengayang tampil saat pembukaan Gebyar Tutup Tahun.

GEBYAR TUTUP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Pessel Menuju Generasi CERDAS D

UNIA pendidikan di Pesisir Selatan Selatan selama tiga hari “baralek gadang”. Mereka menggelar Gebyar Tutup Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

Kegiatan tersebut berlangsung sejak Senin (25/6) sampai Rabu (27/ 6) di Lapangan Telaga Harapan Pasar Kambang Kecamatan Lengayang.

Kepala Dinas Pendidikan Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan, ini merupakan kegiatan pertama di daerah itu.

Kegiatan ini dinilai sukses oleh banyak kalangan. Manfaatnya tidak hanya untuk pendidikan, akan tetapi sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.

Sementara itu M Junaidi, panitia pelaksana, menyebutkan, pada kegiatan itu digelar lomba MIPA, kewirausahaan, bahasa inggris, olahraga dan seni.

Sedangkan untuk guruguru diselenggarakan pula lomba kreativitas guru dalam pembelajaran.

M Junaidi yang juga Kepala SMA 3 Lengayang itu mengatakan, di lokasi gebyar juga telah

diselenggarakan pameran pendidikan. Karya peserta didik di sekolah disajikan kepada masyarakat, atau memperkenalkan program-program Dinas Pendidikan.

Peserta gebyar tersebut adalah sekolah dari seluruh kecamatan yang ada di Pesisir Selatan. Mereka berasal dari tingkat PAUD, SD, SLTP dan tingkat SLTA. Dengan kegiatan ini, pemerintah mencoba merangsang kreativitas bidang pendidikan, sehingga upaya pembentukan generasi emas Indonesia bisa diwujudkan Pessel.

Kegiatan tersebut mengusung tema CERDAS (competitive, effectivity, realibility, development, accountability and skill).

“Kegiatan ini perwujudan peserta didik yang cerdas, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Juga untuk memantapkan kepribadian siswa demi mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif,” katanya. (h/adv)

BUPATI Nasrul Abit saat menyerahkan trofi kepada siswa.

NASRUL Abit mendampingi Wartawati saat pengguntingan pita sebagai tanda dimulainya kegiatan Gebyar Tutup Tahun.

SISWA-siswi SMA 3 Lengayang tampil saat pembukaan Gebyar Tutup Tahun.

BUPATI Pessel didampingi Kepala Dinas Pendidikan sedang meninjau stand di arena Gebyar Tutup Tahun.

NASRUl Abit saat pemukulan bedug.

KEPALA Dinas Pendidikan Rusma Yul Anwar menyerahkan trofi pada salah seorang guru di Pessel.

BUPATI Pessel Nasrul Abit dan Kepala Dinas Pendidikan Pessel foto bersama siswa-siswi berprestasi di panggung utama Gebyar Tutup Tahun.