Haluan 03 September 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 3 SEPTEMBER 2017 12 DZULHIJAH 1438 H

EDISI: 295, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

MBAPPE RESMI PERKUAT PSG

Lini Depan PSG Menakutkan di Dunia PARIS, HALUAN — Satu lagi transfer sensasional yang dilakukan Paris Saint Germain. Usai menggaet Neymar, PSG resmi mendatangkan Kylian Mbappe dari rival domestiknya, AS Monaco.

HAL. 16

05.02 12.22 15.39 18.25 19.35

Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang bertakwa. (QS Yunus 10:6)

Panggung

TOMY BOLLIN

Konsisten dengan Musik Rap ANDA yang pencinta musik Minang barangkali tahu dengan lagu rap berjudul “Siteba Lapai Khatib Minang”. Kalaupun bukan pencinta musik Minang, Anda mungkin pernah mendengar lagu itu apabila naik angkot di Padang pada 2008—2009. Lagu yang bercerita tentang sopir dan penumpang angkot itu populer di Padang pada rentang waktu tersebut. Siapa orang di balik lagu itu? Ia adalah Tomy Bollin, rapper Minang asal Bukittinggi. Di antara semua musikus Minang, ia adalah seorang dari sangat sedikit musikus Minang yang mengambil jalur berbeda. Ia konsisten berkiprah pada genre rap. Dengan demikian, ia memperkaya khazanah musik Minang dengan subgenre hip hop itu, seperti Ted Ramnez yang mewarnai dunia musik Minang dengan genre reggae. >> KONSISTEN : hal 07

SIAGA GEMPA — Kesiapsiagaan warga menghadapi bencana gempa pada Jumat (1/9) diuji. Gempa yang terasa keras menghentak itu sempat menyebabkan kepanikan dan jalanan sempat padat di beberapa titik oleh arus kendaraan. Tampak di gambar kondisi pasien di RS M Djamil, tak lama setelah gempa. M. AIDIL

Siagakah Kita dengan Gempa? PADANG, HALUAN — Gempa kuat yang mengguncang Padang pada Jumat (1/9) dinihari membuat warga yang tengah atau akan menuju peraduannya terhenyak. Dalam tempo kurang dari 3 pekan, Sumbar, khususnya Padang sudah diguncang dua kali dengan kekuatan di atas 6 SR. Daerah ini, terutama Padang masih menyisakan trauma gempa dahsyat 30 September 2009 lalu.

Sebagian dari mereka, bahkan masih menyimpan rasa takut. Dua kali gempa terbaru, yakni di

Bengkulu pada 13 Agustus 2017 yang berkekuatan 6,6 SR dan Gempa Mentawai pada 1 September 2017 ini yang berkuatan 6,2 SR cukup menjadi referensi untuk mengenang masa-masa delapan tahun lalu itu. Walau titik gempa pada rangkaian 2009 dengan hari ini masih jadi perdebatan, namun memori hal itu masih muncul

dari sejumlah kalangan. Beberapa dari mereka bahkan memunculkan rangkaian gempa 2009, dimana sebelum gempa 30 September 2009, terjadi beberapa kali gempa awal berkekuatan sekitar 6 SR, seperti yang terjadi pada 16 Agustus 2009 berkekuatan 6,8 SR. Karenanya, kesiapsiagaan itu menjadi hal yang penting

agar warga yang panik bisa berangsur siap. Hal ini nyaris tak terlihat pada peristiwa terakhir. Warga yang sebenarnya sudah berasal di zona kuning, masih tetap saja harus mengevakuasi diri dan keluarga, seperti yang terjadi di Lubuk Buaya sana.

>> SIAGAKAH : hal 07

LIBUR IDUL ADHA

Pengguna Transportasi Laut Normal PADANG, HALUAN — Keberangkatan Kapal Cepat MV Mentawai Fast dari Padang - Mentawai dan Mentawai - Padang pada suasana lebaran Idul Adha 1438 H, dalam kondisi normal dan tidak ada peningkatan penumpang secara signifikan. Seperti biasanya, kapal cepat MV Mentawai Fast sekitar pukul 18.20 WIB merapat di dermaga Pelabuhan Muaro Padang. Terlihat para penumpang yang turun, ada beberapa rombongan dari turis manca negara dengan peralatan surfing mereka yang dibantu diturunkan oleh petugas dermaga dari atas kapal. Komisaris PT Mentawai Anugerah Sejahtera Mas Rudi Iskandar Kamis (31/8)

mengatakan, tidak ada lonjakan penumpang di Hari Raya Idul Adha kali ini, baik itu dari Padang - Mentawai maupun sebaliknya, seperti hari - hari biasanya saja. Lonjakan penumpang, biasanya terjadi pada saat Lebaran Idul Fitri atau di saat perhelatan iven internasional, seperti surfing atau ivent lainnya. “Namun untuk lebaran Idul Adha ini, bisa dilihat penumpang MV Mentawai Fast seperti biasanya dan tidak ada kenaikan tiket, harga tetap Rp250 ribu,” katanya. Kapasitas kapal cepat Mentawai Fast ini, bisa menampung 200 penumpang di ruang full AC dan ruang khusus penumpang perokok.

>> PENGGUNA : hal 07

PENYIDIK KPK Novel Baswedan saat masih dalamperawatan di sebuah rumah sakit di Singapura setelah wajahnya disiram air keras oleh OTK di Jakarta. IST

Dirdik KPK Polisikan Novel Baswedan JAKARTA, HALUAN — Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Aris Budiman, perkarakan surat elektronik Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya. Penyidik senior KPK itu dituduh

mencemarkan nama baiknya melalui email yang dikirim pada 14 Februari 2017 silam. Novel Baswedan menyebut Aris sebagai Direktur Penyidikan KPK yang tidak berintegritas serta terburuk sepanjang sejarah. Pesan

email itu disebarkan ke sejumlah pegawai KPK, sehingga Aris tidak terima karena merasa dilecehkan sehingga dia menempuh jalur hukum ke Polda Metro Jaya.

>> DIRDIK : hal 07

Tentara-pun Peduli Dengan Budaya Daerah

A

pa yang ada dipikaranmu jika mendengar kata Tentara Nasional Indonesia (TNI)? Ya, sebagian pasti memandan pasukan loreng ini dengan sosok yang tegap, apalagi pakai senjata. Laporan: CHAIRUL Tapi hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan TNI AD di Tanah Datar. TNI melalui Kodim 0307 justru mengajak warganya bernyanyi dan menari. Bahkan, bagi mereka yang memiliki tarian dan lagu yang menarik bakal mendapat hadiah. Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Nandang Dim-

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

yati yang diwakili Kasdim Mayor Inf.Hendra Bagus Arioko mengatakan TNI bersama rakyat akan mengadakan kegiatan bersama melalui lomba lagu daerah dan tari pasambahan Rabu, (30/8). Kegiatan dengan tema “Melalui kegiatan komunikasi sosial (komsos) kreatif, kita tumbuh kembangkan nilai-nilai budaya daerah dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa”. Perlombaan itu sendiri

KASDIM 0307 Tanah Datar Mayor (Inf) Hendra Bagus Arioko membacakan amanat Dandim pada pelaksanaan lomba lagu daerah dan tari pasambahan beberapa waktu lalu. CHAIRUL

digelar dalam rangka menyambut HUT TNI Ke-72 Tahun 2017, serta memeriahkan HUT RI ke 72 di Aula Jendral Sudirman Makodim setempat.

Dalam sambutannya, Kasdim mayor Inf.Hendra bagus Arioko menyampaikan bahwa lomba lagu daerah dan tari pasambahan yang diselenggarakan Kodim 0307 Redaktur: Rakhmatul Akbar

Tanah Datar, dalam rangka memperingati HUT TNI Ke72 dan sekaligus memeriahkan HUT RI ke 72.

>> TENTARA : hal 07 Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

KONFLIK ROHINGYA

Aung San Suu Kyi Tak Pantas Terima Nobel Perdamaian JAKARTA, HALUAN — Terkait konflik Rohingya di Myanmar, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie berpendapat Aung San Suu Kyi—tokoh Myanmar—tak layak menjadi penerima Nobel Perdamaian. Suu Kyi adalah penerima penghargaan itu pada 1991.

Pernyataan Ketua KPK Bukan Sekedar Ancaman Biasa JAKARTA, HALUAN — Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan, pihaknya bisa menerapkan pasal Tipikor ke pansus angket. Sebab pansus angket dinilai bisa menghalangi kinerja KPK yang sedang menangani kasus besar. Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK di DPR, Masinton Pasaribu menanggapi hal ini. “Apa yang disampaikan oleh Agus Raharjo dalam kapasitas sebagai Ketua KPK tidak bisa dilihat sekedar pernyataan ancaman biasa. Pernyataan tersebut merupakan ungkapan yang dilatarbelakangi niat untuk merusak sistem ketatanegaraan yang diatur dalam konstitusi kenegaraan bangsa kita, serta menginjak demokrasi dan hukum,” kata Masinton dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (1/9). Masinton menjelaskan, hak angket adalah pengawasan tertinggi DPR-RI dan bersifat lex spesialis, berupa penyelidikan yang dimandatkan konstitusi dalam pasal 20A UUD Negara Republik Indonesia 1945 serta diatur dlm perundang-undangan pasal 79 UU No.17 Tahun 2014 ttg MPR, DPR, DPD dan DPD. “Dalam pelaksanaan tugas pansus angket DPR-RI untuk KPK adalah melakukan penyelidikan atas tata kelola kelembagaan KPK, manajemen SDM KPK, proses peradilan pidana (Criminal Justice System) di KPK, dan tata kelola anggaran KPK,” ujarnya. Sejak awal dibentuk, lanjut Masinton, pansus angket DPR-RI untuk KPK memisahkan secara jelas dan tegas objek tugas penyelidikan annsus angket adalah terhadap kelembagaan KPK, tidak mencampuri ranah perkara kasus korupsi yg sedang ditangani oleh KPK, seperti kasus KTP-elektronik. Seluruh proses kerja pansus angket DPR dalam forum rapat maupun kunjungan lapangan dilaksanakan secara transparan (terbuka) diliputi oleh pers dan masyarakat umum. Berbagai temuan sementara hasil penyelidikan pansus angket DPR-RI secara transparan disampaikan ke publik, dan tidak satupun mencampuri perkara yang sedang dikerjakan dan ditangani KPK. Tudingan dan ancaman Ketua KPK yang menyatakan pansus angket DPR menghalangi penyidikan (obstuction of justice) adalah wujud nyata bahwa Agus Rahardjo telah melakukan “abuse of power”. Ini menjadi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan seorang pejabat negara untuk kepentingan mengkriminalisasi pansus angket DPR-RI yang sedang bekerja melaksanakan tugas kenegaraan yang dijamin konstitusi dan perundang-undangan. ”Saya coba gunakan logika awam hukum. Apa bukti permulaan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pansus angket DPR-RI, sehingga Agus Rahardjo mengancam akan menerapkan UU Tipikor pasal menghalangi penyidikan untuk menjerat Pansus Angket DPR-RI. Apa nama kasus perkara besar sedang ditangani oleh KPK yang dihambat Pansus Angket DPR Kapan KPK melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kasus perkara yang tuduhannya dihambat Pansus Angket DPR,” ungkap Masinton. (h/rol)

www.harianhaluan.com

SAPI KURBAN — Presiden RI, Joko Widodo, menyerahkan sapi seberat 1,2 ton ke pengurus Masjid Agung Sukabumi. Dia sempat berpose dan bercanda agar sapinya diajak foto. NET

Pengguna Jasa Saracen Bakal Dipidana JAKARTA, HALUAN — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmato menyatakan, pihak yang menggunakan jasa kelompok Saracen terancam dikenakan sanksi pidana. “Iyalah (bisa dipidana), sekarang kan (yang menggunakan saracen) menyuruh melakukan sesuatu yang melanggar hukum, kan gitu,” kata Ari, usai shalat Ied di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/9). Air menyatakan, Polri akan mengusut tuntas kasus ini sampai ke akarnya. Siapa yang pernah menggunakan jasa kelompok penyebar kebencian berbau SARA itu akan diusut. “Oh iya (mengusut tuntas). Kalau kasus itu kita (selesaikan) sampai nol (selesai). Siapa yang pernah menggunakan (Saracen), dananya kalau memang ada siapa yang bayar, berapa dibayar, untuk apa,” ujar Ari. Presiden Joko Widodo sebelum-

nya menginstruksikan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus Saracen. Ia menilai, kelompok Saracen yang menyebarkan hoaks di dunia maya sangat mengerikan dan harus segera diungkap sampai ke akar-akarnya oleh pihak kepolisian. “Saya sudah perintahkan kepada Kapolri diusut tuntas, bukan hanya Saracen saja, tapi siapa yang pesan. Siapa yang bayar. Harus diusut tuntas,” ucap Jokowi. Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga tersangka, yaitu JAS, MFT, dan SRN. Kelompok Saracen menetapkan tarif sekitar Rp 72 juta dalam proposal yang ditawarkan ke sejumlah pihak. Mereka bersedia menyebarkan konten ujaran kebencian dan berbau SARA di media sosial sesuai pesanan. Biaya tersebut meliputi biaya pembuatan website sebesar Rp 15 juta dan membayar sekitar 15 buzzer sebesar Rp 45 juta per bulan. Ada pula anggaran

tersendiri untuk Jasriadi selaku ketua sebesar Rp 10 juta. Selebihnya, biaya untuk membayar orang-orang yang disebut wartawan. Para wartawan itu nantinya menulis artikel pesanan yang isinya juga diarahkan pemesan. Kelompok Saracen telah eksis sejak November 2015. Mereka menggunakan beberapa sarana untuk menyebarkan ujaran kebencian berkonten SARA. Media tersebut antara lain di Grup Facebook Saracen News, Saracen Cyber Team, situs Saracennews.com, dan berbagai grup lain yang menarik minat warganet untuk bergabung. Hingga saat ini diketahui jumlah akun yang tergabung dalam jaringan Grup Saracen lebih dari 800.000 akun. Sementara itu, Wakil Kepala Polri Komisaris, Jenderal Syafruddin, menyakini ada kelompok penyebar kebencian berbau SARA lainnya seperti Saracen. Saat ini, kata Syafruddin, Polri sedang melakukan pengembangan. (h/kcm)

UNTUK OTT JEBAKAN

Pengacara Probosutedjo Sebut KPK Pinjam Rp5 Miliar JAKARTA, HALUAN — Presiden Kongres Advokat Indoensia (KAI), Indra Sahnun Lubis, mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah meminjam uang untuk menjebak oknum pegawai Mahkamah Agung (MA) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Hal itu diketahuinya dari pengusaha Probosutedjo. Saat itu, KPK meminjam uang sebesar Rp 5 miliar dari kliennya tersebut. “Diminta (oleh KPK) Pak Probosutedjo menyediakan uang Rp 5 miliar. Pinjam untuk menjebak,” kata Indra dalam rapat bersama Panitia Khusus Hak Angket KPK bersama asosiasi pengacara, di Kompleks Parlemen, Senayan,

Jakarta, Kamis (31/8). Adapun Probosutedjo saat itu tengah terlibat kasus korupsi penyelewengan dana reboisasi yang didakwakan kepada perusahaannya, PT Menara Hutan Buana pada 2006. Probosutedjo saat itu menceritakan bahwa sejumlah penyidik KPK datang ke kediamannya dan menyampaikan keinginan untuk meminjam uang Rp 5 miliar tersebut. Setelah uang diserahkan, para penyidik KPK itu bersembunyi hingga kemudian melakukan OTT terhadap oknum pegawai MA. “KPK datang ke rumah Pak Probosutedjo. Dilakukan lah penjebakan. Disediakan uang Rp 5 miliar dalam kardus. Anggota KPK

sembunyi di balik kursi, lemari segala macam. Begitu oknum MA menerima uang Rp 5 miliar ditangkap,” tuturnya. Probosutedjo saat itu menuruti permintaan KPK sebab dirinya tak ingin terkena masalah. Indra selaku kuasa hukumnya sempat menagih ke pihak KPK namun hingga kini uang Rp 5 miliar tersebut belum juga dikembalikan. Meski begitu, Probosutedjo diam. Ia menduga ada ancaman yang diberikan. “Mungkin ada lagi penekanan dari KPK kepada Pak Probosutedjo. ‘Kamu kalo mau ngungkit-ngungkit Rp 5 miliar tadi kami ada bukti lain kesalahan Probosutedjo dalam masalah hutan itu,” kata Indra. (h/kcm)

“Dia tak memperjuangkan nilai kemanusiaan, tapi hanya memperjuangkan dirinya sendiri,” kecam Jimly, Jumat (1/9), seusai menjadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Al Azhar, Jakarta. Panitia Nobel dalam situsnya menyatakan, Suu Kyi menerima Nobel Perdamaian karena perjuangan anti-kekerasan untuk demokrasi dan hak asasi manusia. “Dia itu produk sistem feodal, anak dari perdana menteri pertama (Myanmar), anak pendiri negara, bukan karena (capaian) dirinya,” imbuh Jimly. Senada, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi menilai, tokoh Myanmar, Aung San Suu Kyi, tidak pantas dianugerahi sebagai penerima nobel perdamaian. Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) menyoroti bungkamnya Aung terhadap persoalan yang jelas-jelas berada di depan matanya, yakni pembantaian terhadap warga Rohingnya. “Saya pikir, orang yang membiarkan pembantaian tidak pantas dicatat sejarah sebagai penerima nobel,” ujar TGB di Islamic Center NTB, Jumat (1/9). TGB memandang, sikap bungkam di tengah tragedi kemanusiaan tak pantas dilakukan seorang penerima nobel perdamaian. Sebagai lambang perdamaian, Aung sejatinya harus bersuara dan menengahi konflik yang menimpa warga Rohingnya. Oleh karenanya, TGB mendesak komite nobel mencabut gelar tersebut. “Jadi harusnya dicabut dan diberi sanksi Internasional,” kata TGB. TGB menyebut pembantaian ini sebagai sebagai tragedi kemanusiaan yang menimpa orang-orang yang lemah. “Beberapa hari terakhir kita lihat pembantaian terhadap orang-orang tidak bersenjata, anak-anak, perempuan, orang tua, (jumlahnya) ribuan,” kata TGB. TGB mengaku heran lantaran komunitas internasional seperti menutup mata dan tidak ada pernyataan yang keras, apalagi hukuman atau sanksi kepada Pemerintah Myanmar. Padahal, dari sisi kemanusiaan, dan nilai-nilai agama, TGB meyakini tidak ada satu agamapun yang mengajarkan pembantaian seperti itu Kecaman terhadap sikap

Redaktur: Isra Hermanto

Suu Kyi atas konf lik Rohingya di Myanmar terus berdatangan pula dari banyak tokoh, baik di Myanmar maupun global. The Guardian pada edisi 30 Desember 2016 memuat artikel kecaman lebih dari selusin penerima Nobel terhadap Suu Kyi. Harian ini pun menyertakan hyperlink surat terbuka para penerima aneka Nobel tersebut yang terhubung ke halaman Facebook Muhammad Yunus—penerima Nobel Perdamaian 2006. Di situs pengumpulan dukungan Change, misalnya, juga sudah muncul ajakan untuk meminta pencabutanNobel Perdamaian dari Suu Kyi, yang diinisiasi oleh Emerson Yuntho. Selain mengecam sikap Suu Kyi yang tak berpihak pada nasib Rohingya di Myanmar, Jimly juga meyerukan ajakan kepada umat Buddha untuk peduli pada suku Rohingya. Ajakan ini dia serukan baik kepada umat Buddha di Indonesia maupun dunia. “Mudah-mudahan kalau tokoh Buddhis di Indonesia bisa bantu perjuangkan, Rohingya tak akan terlalu dizalimi,” harap Jimly. Menurut Jimly, kepedulian umat Buddha terhadap Rohingya akan memberikan dampak yang lebih efektif. Sebagai catatan, sensus penduduk Myanmar pada 2014 mencatat, 87,9 persen warganya memeluk agama Buddha. “Dunia dan Asia pada umumnya yang banyak penduduk Buddhis-nya, kita imbau tunjukkan semangat toleransi, semangat kemanusiaan. Kalau mereka yang tampil membela Rohingya, itu akan jauh lebih efektif,” ungkap Jimly. Terkait laporan yang diterbitkan The Advisory Commission on Rakhine State— melibatkan Kofi Annan, mantan Sekjen PBB—, Jimly melihatnya sebagai sebuah solusi. Namun, kata dia, usaha lain yang bersifat kultural juga tetap harus dilakukan, termasuk upaya menggerakkan tokoh-tokoh umat Buddha. “Tokoh-tokoh Buddhis ini juga perlu. Dampaknya nanti juga komunikasi politik di dalam negeri. Jadi, Indonesia melindungi orang Buddhis di sini juga wajar, saling lindungmelindungi,” kata Jimly. Adapun soal sikap Indonesia, Jimly berpendapat sudah seharusnya bersuara lantang. Terlebih lagi, Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN. (h/kcm/rol)

Layouter: Luther


MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

PILAR RUBIO

Makan Malam Romantis Bareng Ramos

MBAPPE RESMI PERKUAT PSG

Lini Depan PSG Menakutkan di Dunia PARIS, HALUAN — Satu lagi transfer sensasional yang dilakukan Paris Saint Germain. Usai menggaet Neymar, PSG resmi mendatangkan Kylian Mbappe dari rival domestiknya, AS Monaco. Striker Prancis berusia 18 tahun itu bergabung PSG setelah biaya transfer yang diyakini mencapai 180 juta euro disepakati oleh Monaco. Bergabungnya Mbappe akan membuat lini serang PSG menjadi yang menakutkan di dunia. “Paris Saint-Germain dengan gembira mengumumkan kedatangan secepatnya dari Kylian Mbappe. Striker internasional Prancis itu ditransfer sebagai pemain pinjaman dari AS Monaco sampai 30 Juni 2018,” bunyi keterangan di situs resmi PSG. Mbappe berlabuh ke Paris sebagai pemain pinjaman sampai akhir musim ini, sebelum dipermanenkan pada musim berikutnya. ”Kesepakatan peminjaman ini termasuk opsi pembelian PSG yang ketika dilakukan akan mengikat si pemain dengan klub sampai 30 Juni 2022,” sambungnya. Mbappe tampil luar biasa di musim lalu. Dia mencetak 26 gol dan 11 assist dalam 44 penampilan di seluruh kompetisi dan berperan penting dalam sukses Monaco menjuarai Ligue 1. Kehadiran Mbappe akan meningkatkan daya gedor Les Parisiens, yang telah diisi bomber Uruguay Edin-

www.harianhaluan.com

son Cavani dan pemain termahal dunia Neymar. PSG pun layak diperhitungkan dalam bursa kandidat juara Liga Champions. Kylian Mbappe diminati banyak klub top Eropa sebelum menjatuhkan pilihan kepada Paris Sain Germain. Mbappe rupanya tergoda dengan rencana ambisius PSG. “Dengan kegembiraan dan rasa bangga yang besar aku bergabung Paris Saint Germain,” ucap Mbappe di situs resmi klub. Mbappe mengakui suatu kebanggaan bisa membela PSG. Menurutnya banyak pemuda Paris yang memimpikan bisa bergabung dengan PSG. “Untuk pemuda manapun dari daerah Paris, sering kali menjadi sebuah mimpi untuk mengenakan jersey merah-biru ini dan mencicipi atmosfer unik Parc des Princes. Aku tergoda oleh rencana klub, yang merupakan salah satu dari yang paling ambisius di Eropa,” lanjut dia.

Mbappe menargetkan PSG bisa meraih banyak gelar di musim ini termasuk menjuarai Liga Champions. ”Bersama dengan rekan-rekan baruku, aku berniat untuk melanjutkan kemajuanku saat ini sembari membantu tim mencapai targettarget yang sangat besar yang telah ditentukan.” Mbappe akan membentuk lini serang dahsyat bersama Neymar dan Edinson Cavani. Ekspektasi besar pun mengiringi Mbappe dan PSG di ini.”Dengan banyak emosi rasa puas, saya menyambut Kylian Mbappe ke dalam keluarga Paris Saint-Germain,” tutur CEO PSG Nasser Al-Khelaifi. Zinedine Zidane memiliki peran besar terhadap jalan karier Kylian Mbappe sejauh ini, setidaknya secara ti dak langsung. Mbappe gagal bergabung dengan Real Madrid salah satunya karena Zidane tak memiliki waktu untuk merayunya agar mau pindah. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Mbappe adalah fans Real Madrid dan Cristiano Ronaldo. Pada 2013 silam, saat masih beruia 14 tahun, Mbappe sudah sempat hampir bergabung dengan Real Madrid. Saat itu Mbappe

S

ERGIO Ramos dan kekasihnya, Pilar Rubio, memperlihatkan sisi romantisme mereka. Sepasang kekasih tersebut merayakan hari jadi kisah asmara mereka dengan makan malam di restoran yang romantis. Rubio mengunggah foto makan malam romantis itu ke akun Instagram miliknya. Di foto itu mereka terlihat sedang duduk di dalam sebuah restoran yang bernuansa romantis.Foto sepasang kekasih itu menarik perhatian netizen bukan karena makan malam di tempat yang romantis, tetapi juga karena penampilan yang menawan. Untuk acara istimewa itu Rubio mengenakan gaun berwarna hitam dengan leher berbentuk V yang rendah, sedangkan Ramos mengenakan kemeja putih.Ramos dan Rubio menggelar makan malam romantis dalam rangka merayakan lima tahun terjalinnya kisah kasih mereka. Saat ini Ramos dan Rubio sudah dikaruniai dua anak. Bagi Rubio, bek tengah Real Madrid mampun membuatnya selalu gembira.”Dan sepanjang hidupku kau akan terus membuatku takjub dan membuatku tersenyum, karena setiap kali aku melihatmu. Aku sangat mencintaimu. Terima kasih untuk lima tahun yang indah ini dan semua kegembiraan yang akan datang. Selamat hari jadi kita, cintaku @sergioramos,” tulis Rubio di foto yang diunggahnya ke Instagram. Ramos dan Rubio memulai hubungan cinta mereka sejak 2012. Setelah lima tahun memadu kasih, mereka telah memiliki dua orang putra yang diberi nama Sergio Ramos Rubio dan Marco Ramos Rubio. (*)

masih berstatus pemain muda yang bebas berpindah klub. Mbappe bahkan sudah pernah mengunjungi markas Madrid ketika masih mencari klub. Selama periode itu, pihak Mbappe berkomunikasi dengan Zinedine Zidane yang kala itu memiliki peran sebagai penasehat utama di tim junior Madrid. Zidane memiliki usara besar untuk membawa pemain-pemain muda potensial ke klub. Namun kemudian Zidane naik pangkat menjadi asisten Carlo Ancelotti pada 2013, jalinan komunikasi antara pihak Mbappe dengan Zidane mulai renggang. hal itu pula yang akhirnya membuat Mbappe mendekat dan akhirnya bergabung dengan Monaco. Hal itu disampaikan oleh ayah Mbappe; Wilfrid. “Kami dulu kerap menggelar pertemuan dengan Zidane. Tapi sejak dia diangkat menjadi asisten Carlo Ancelotti, dia menjadi tak punya waktu untuk terus berkomunikasi dengan kami. Seandainya Zidane tetap diberi tanggung jawab mendatangkan pemain muda, mungkin Kylian akan bergabung ke Madrid, bukan Monaco,” terang Wilfrid kepada ESPN. (*)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Irvand


4

SEPAK BOLA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

GAGAL DAPATKAN LEMAR

Sanchez Batal ke City

PERKENALKAN PEMAIN — Drinkwater dan Zappacosta diperkenalkan kepada fans. Keduanya merupakan pemain baru Chelsea. NET

Chelsea Rekrut Dua Pemain Sekaligus Drinkwater akan bereuni dengan N’Golo Kante, yang lebih dulu hengkang ke Chelsea pada musim panas tahun lalu. Dia menjadi pemain kelima rekrutan The Blues setelah Willy Caballero, Antonio Ruediger, Tiemoue Bakayoko, Alvaro Morata,

dan Zappacosta. Drinkwater bergabung Leicester dari Manchester United di 2012. Bersama Kante, Drinkwater membentuk lini tengah yang solid yang membantu Leicester menjuarai Premier League 2015-16.”Aku bahagia men-

jadi seorang pemain Chelsea dan tidak sabar lagi untuk mulai. Sebuah perjalanan yang panjang untuk bisa berada di sini tapi aku sangat gembira dan menantikan untuk membantu klub memenangi lebih banyak trofi lagi,” Drinkwater mengucapkan kepada situs resmi klub barunya. Danny Drinkwater diyakini bakal memberikan kontribusi signifikan terhadap Chelsea musim depan. Berasal dari tim Premier League, Drinkwater tak butuh waktu beradaptasi. ”Danny tak hanya pemain berpengalaman juara Premier League, tapi juga pernah tampil di Liga

Champions. Dia akan sangat berharga buat tim pada musim ini,” kata Michael Emenalo seperti dikutip situs resmi klub. “Dia gelandang Inggris dengan tipikal agresif dan sudah sangat terbiasa dengan kultur teknik passing. Maka, kedatangannya bisa menambah kekuatan opsi gelandang kami dengan signifikan,” tutur dia. Zappacosta didatangkan dengan nilai transfer yang dilaporkan senilai 23 juta pound sterling. Bek 25 tahun itu diikat kontrak dengan durasi empat tahun. ”Merupakan sebuah mimpi buat saya bisa bergabung dengan

Chelsea dan bermain di Premier League. Saya sangat antusias bisa berada di sini mulai bekerja bersama tim. Saya berharap bisa memperlihatkan kualitas saya pada pelatih, rekan setim, dan para suporter,” kata Zappacosta di situs Torino. Dengan kedatangan Zappacosta, stok Chelsea di pos fullback pun kian banyak. Sebelumnya, sudah ada Marcos Alonso dan Victor Moses yang biasa mengisi posisi itu. Sementara itu, pemain buruan Chelsea lainnya, Fernando Llorente, batal bergabung. Llorente memilih merapat ke Tottenham Hotspur. (h/dtc)

ALEXIS SANCHEZ

LONDON, HALUAN — Chelsea mengamakan pemain keduanya di hari terakhir bursa transfer. Setelah menggaet Davide Zappacosta, Si Biru merekrut Danny Drinkwater dari Leicester City.Pesepakbola berusia 27 tahun itu didaratkan ke London barat setelah ditebus dengan nilai yang mencapai 35 juta pound. Drinkwater setuju dikontrak Chelsea selama lima tahun sampai 2022.

LONDON, HALUAN — Alexis Sanchez akhirnya bertahan di Arsenal. Dia sudah siap menanda tangani kontrak dengan Manchester City, tapi batal di saat terakhir. Apa sebabnya?. Sanchez sudah acapkali dikabarkan akan hengkang pada musim panas ini. Dia bahkan telat bergabung dengan latihan tim, pasca berlaga di Piala Konfederasi bersama timnas Chile. Keinginan Sanchez untuk pindah mendapatkan jalan dari The Citizens. Mereka melayangkan tawaran sebesar 50 juta pound sterling, lalu dinaikkan hingga 60 juta pound sterling.Petinggi Arsenal, Ivan Gazidis, dan petinggi City, Ferran Soriano, terus berbincang di sepanjang musim panas ini. Kesepakatan pun tercapai hingga, Kamis (31/8) pagi waktu setempat. Penandatanganan kontrak Sanchez dengan City pun suda dipersiapkan di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, tempat Chile akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia melawan Paraguay. Laga itu berlangsung, Jumat (1/9) pagi WIB.Saat semua sudah siap, Arsenal membatalkan kesepakatan dengan City. Penandatangan kontrak dibatalkan, hal itu ada hubungannya dengan kegagalan Arsenal untuk mendatangkan Tomas Lemar dari AS Monaco. Alasannya, Arsenal tak punya waktu lagi untuk menyelesaikan transfer Lemar yang nilainya mencapai 92 juta pound sterling.Lemar sendiri tampaknya lebih memilih untuk bergabung dengan Liverpool. Keikutsertaan di Liga Champions menjadi alasan utamanya. Arsenal dikabarkan sempat meminta Raheem Sterling sebagai bagian dari transfer Sanchez, tapi Josep Guardiola dan Soriano lebih memilih trensfer ini sepenuhnya dibayar secara tunai. Dengan gagalnya transfer ke City, kontrak Sanchez tinggal menyisakan waktu kurang dari satu tahun. Dia akan bisa pergi dengan cuma-cuma pada musim panas tahun depan. Pemain 28 tahun itu sudah bisa melirik klub lain mulai Januari tahun depan. (h/dtc)

Hoewedes Enggan Dibandingkan dengan Bonucci

BENEDIKT HOEWEDES

TURIN, HALUAN — Benedikt Hoewedes tak mau dibandingbandingkan dengan mantan bek Juventus, Leon ardo Bonucci. Hoewedes ingin dinilai atas penampilannya sendiri. Pemain bertahan berusia 29 tahun ini diboyong ke Turin dari klub Jerman, Schalke dengan status pinjaman. Juve akan bisa mempermanenkan Hoewedes apabila si pemain tampil paling tidak seba-

nyak 25 kali. Keputusan Juve mendatangkan Hoewedes tidak dipungkiri karena kepergian Bonucci, yang hijrah ke rival domestiknya, AC Milan. Tak ayal, pemain internasional Jerman itu pun akan diukur dengan kesuksesan pendahulunya itu. “Kupikir tidak tepat untuk dibandingkan dengan Bonucci. Aku adalah pemain yang berbeda dan seseorang yang berbeda dan aku

ingin dinilai dari performaku. Aku akan sepenuhnya memberi Juventus segenap kemampuanku,” lugas Hoewedes kepada JTV, dalam perkenalan resminya. Sepanjang karier Hoewedes dihabiskan bersama Schalke. Setelah mendapatkan peluang berkarier di luar Jerman, Hoewedes tidak mau melewatkannya.”Aku ingin bermain di luar negeri dan aku bisa memaksi-

malkan kesempatan yang dengan cepat kuanggap sebagai pilihan yang tepat,” lanjut Hoewedes. “Kurasa Juventus adalah dalah satu dari lima klub paling penting di dunia. Aku tidak dapat mengatakan apapun selain memperlihatkan rasa bahagiaku berada di sini dan memberi kontribusi untuk masa depan yang sukses di Juventus.” Sebelum bergabung dengan Juve, Hoewedes menghabiskan ka-

riernya hanya bersama Schalke. Dia mulai memperkuat tim utama Schalke pada musim 2007/2008 dan sejak saat itu telah tampil pada 335 pertandingan di semua kompetisi. Hoewedes menjadi kapten Schalke pada 2011-2017. Di level internasional, Hoewedes membela timnas Jerman pada 44 pertandingan dan mencetak dua gol. Dia jadi bagian dari tim Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014. (h/dtc)

Inter Lepas Gabigol ke Benfica LISBON, HALUAN — Gabriel Barbosa atau Gabigol tak akan lagi berseragam Inter Milan musim ini. Inter meminjamkan Gabigol ke klub Portugal, Benfica.Gabigol baru bergabung dengan Inter dari Santos di musim lalu dengan nilai transfer mencapai 30 juta euro. Tapi striker asal Brasil itu gagal memenuhi ekspektasi. Gabigol tak mampu menembus tim utama Inter baik saat masih dilatih Frank de Boer, Stefano Pioli, maupun Stefano Vecchi. Musim lalu, pemain berusia 21 tahun itu hanya tampil sembilan kali di Serie A dan cuma mencetak satu gol. Di masa pramusim 2017/2018, Gabigol juga tak mampu meyakinkan Luciano Spalletti untuk jadi pilihan utamanya. Oleh karena itu, dia menerima tawaran peminjaman ke Benfica.”Inter Milan bisa mengonfirmasi bahwa Gabriel Barbosa telah bergabung dengan SL Benfica dengan status pinja-

www.harianhaluan.com

GABRIEL Barbosa meninggalkan Inter dan menuju ke Benfica demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. NET

man selama satu musim, dengan tim asal Portugal itu juga punya opsi untuk mempermanenkan statusnya,” demikian pernyataan singkat Inter di situs resminya.

“Saya sangat senang tiba di Benfica, klub hebat, terbesar di Portugal, dan saya harap bisa membantu tim. Saya datang untuk belajar, menemukan tempat saya, dan membantu teman-teman saya. Saya bahagia di inter, saya berkembang dan belajar banyak, tapi sekarang adalah babak baru dalam karier saya. Saya ingin membantu Benfica jadi juara,” Gabigol mengatakan seperti dikutip situs resmi Benfica. Di Benfica, Gabigol berharap bisa kembali menampilkan permainan terbaiknya sehingga bisa kembali dilirik oleh Inter.”Saya senang diberi kesempatan besar ini dan bisa menunjukkan kualitas saya. Tawarannya datang kemarin pukul 3 sore. Sebelumnya tidak ada proposal resmi. Saya harap bisa bermain sesering mungkin, tapi target terbesar saya adalah tampil bagus di Portugal, supaya bisa kembali ke Inter,” Gabigol mengatakan kepada Premium Sport seperti dilansirFootball Italia. (h/dtc)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


KABAR CABOR

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

5

PERSIB TUNJUK EMRAL ABUS JADI PELATIH

Tak Bisa Dampingi Tim Secara Penuh Malang, Haluan — Persib Bandung sudah menunjuk Emral Abus sebagai pelatih kepala untuk sisa pertandingan Liga 1 2017. Namun, hingga saat ini, pelatih asal Padang itu masih belum menangani seara langsung Raphael Maitimo dkk. Sebab, Emral kini masih menjalankan tugas sebagai instruktur kursus kepelatihan C AFC yang diselenggarakan di Malang sampai 11 September 2017. Namun, dia akan berada di bangku cadangan Persib saat pertandingan tandang melawan Sriwijaya FC, Senin (4/8), di Palembang. “Saya sudah bicara dengan manajemen Persib. Permintaan saya, hanya tidak bisa mendampingi tim secara penuh. Ada beberapa agenda sebagai instruktur kursus kepelatihan yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi, meski dikontrak sebagai pelatih kepala, tugas saya lebih banyak sebagai supervisi atau direktur teknik,” katanya. Permintaan itu sudah disetujui manajemen tim Maung Bandung karena agenda kursus kepelatihan di Indonesia sudah ditentukan sebelum Emral direkrut Persib.Untuk keseharian, dalam latihan Michael Essien dkk., Emral percaya sepenuhnya dengan asisten pelatug Herrie Setiawan, yang beberapa waktu kemarin sempat jadi pelatih sementara pasca Djadjang Nurdjaman mundur. “Herrie sudah ambil kursus pelatih A AFC, jadi saya tidak ragukan dia,” imbuhnya. Meski tidak sepenuhnya berada di Persib, Emral tetap memegang peranan penting karena dia yang mengambil keputusan akhir soal line-up pemain untuk pertandingan. Namun, dia tentu melibatkan semua tim pelatih untuk memberi masukan. “Persib tim besar, kami yakin bisa bangkit dari posisi yang ada saat ini,” tandasnya. Emral bukan sosok asing bagi Persib. Dia sempat jadi pelatih kepala musim 2015. Waktu itu Persib harus bermain di kancah Asia, Piala AFC. Emral dikontrak karena lisensi kepelatihan pelatih Djadjang Nurdjaman ketika itu belum memenuhi syarat untuk turnamen di Asia. Saat ini, kondisi Persib berbeda karena Emral mendapat panggilan saat tim Maung Bandung berada di papan tengah. Mereka mencoba untuk bangkit.Sejak putaran kedua Liga 1 dimulai, Persib perlahan meraih hasil positif karena belum tersentuh kekalahan. Dua kali menang di kandang dan dua kali imbang saat tandang di markas Arema FC dan Persipura Jayapura. (h/bln)

BERI DUKUNGAN — Ketua PASI Sumbar S Budi Syukur didampingi Wakil Ketua Syahrial dan Ketua PASI Mentawai memaparkan dukungannya terkait pelaksanaan Lomba Lari Mentawai 7 K. IST

Sejumlah Pelari Top Ikuti Mentawai 7K PADANG, HALUAN — Iven lomba lari Mentawai 7K akan kembali ditabuh di Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tua Peijat, 30 September 2017 mendatang. Sejumlah pelari top nasional, dilaporkan akan ikut ambil bagian pada iven yang digelar untuk memperingati hari jadi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke 18. “Kami, selaku pembina di Provinsi sangat mendukung gelaran ini. Ini bisa jadi kompetisi bagi atlet-atlet Sumbar untuk unjuk kemampuan sekaligus mengukur catatan waktu mereka. Karenanya, atlet-atlet top kami yang sudah berlebel nasional akan kami ikutkan pada iven ini,”kata Ketua PASI

Sumbar, Budi Syukur, kemarin. Didampingi PASI Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar SKM, SIP, Budi menyebutkan sejumlah pelarinya akan ikut iven ini, salah satunya Hamdan Sayuti yang Maret 2017 lalu ikut ajang dunia, LA Marathon di Los Angeles, Amarika Serikat.

Selain Hamdan, beberapa pelari jarak menengah menurut Budi juga akan diboyong ke sana untuk ikut kategori profesional putra dan putri. Sementara itu, Ketua Panpel Lomba Lari Mentawai 7 K Rahmad Hidayat menambahkan, selain untuk kategori pro, iven gratis bagi peserta ini juga diikuti beberapa kategori lainnya untuk warga dan pelajar Mentawai, seperti umum putra dan putri, pelajar putra dan putri, serta kategori U-45 ke atas putra dan putri. Mereka, akan memperebutkan total hadiah Rp55 juta. “Para peserta akan dilepas

dari Patung Sikerei KM 9 sebagai garis start pada pukul 07.00 WIB dan finishnya di Kantor Bupati Kepulauan Mentawai. Bagi mereka yang minat, silahkan mendaftar ke sekretariat Panitia di Kantor Dinas Kesehatan mulai 3-20 September 2017,”kata Rahmad Hidayat dan Sekretaris Panitia, Decky Suryadi. Ditambahkan Ketua PASI Mentawai Lahmuddin Siregar, kegiatan ini masuk dalam kalender tahunan PASI Mentawai. Diharapkan, lewat ajang ini, PASI Mentawai bisa menjaring minat dan bakat cikal bakal atlet Mentawai yang diharapkan bisa mengharumkan nama

daerah pada iven lainnya. “ Ini iven lanjutan dari iven serupa tahun lalu yang bertajuk Bumisikerei 7K. Pada gelaran tahun sebelumnya, kegiatan ini mendapat perhatian yang besar dari banyak pihak terkait, baik yang datang dari Mentawai sendiri maupun yang datang dari Sumbar dan daerah lainnya. Dari data yang kami miliki, iven tahun 2016 itu, ada 850 peserta yang ambil bagian. Tahun ini, tentu kami harap jumlahnya bisa melebihi peserta tahun sebelumnya,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. (h/mat)

IKUT PIALA MENPORA U-14 TINGKAT NASIONAL

MTsN Model Padang Kekurangan Dana PADANG, HALUAN — Keberangkatan tim sepak bola Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Padang mewakili Sumbar menuju laga perebutan piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dilepas secara resmi Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar Drs.H. Salman, MM dan Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Padang Azwin, SH,

MH, Kamis pagi (31/8). Paginya Wako melepas tim U-14 yang akan berjuang di kancah nasional, usai acara tersebut tim juga di lepas Kakanwil Kemenag Sumbar di ruang kerjanya.Kakanwil didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Padang Drs.H. Japeri, MM memberikan semangat agar tim bisa berjuang dengan sportivitas tinggi dan pantang menyerah. “Kalian bukan hanya se-

kedar utusan madrasah, tapi sudah menjadi duta Sumbar di kancah Nasional. Berjuanglah sekuat tenaga dan jangan lupa berdoa, sehingga bisa mengharumkan nama Sumbar. Jaga kekompakan, disiplin dan jangan lupa beribadah,” kata Salman yang juga didampingi Plt. Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumbar, Idris Nazar, Kepala MTsN Model Padang, Rifdawati, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanke-

menag Padang Aidil Kurdiansyah, tim menejer dan para pelatih. Rifdawati kepada Kakanwil melaporkan keberangkatan tim di bawah pimpinan Khairus Eka Putra alias Ujang yang juga wali murid MTsN Model Padang dibiayai secara bersama-sama keluarga besar MTsN Model Padang dan bantuan pemerintah dan donatur lainnya. Namun sampai tim yang diberangkatkan Sabtu, (2/9) menuju Magelang

masih saja kekurangan dana sekita 30 juta rupiah dari kebutuhan 80 juta rupiah.”Kini kami masih terus berjuang agar dana tersebut bisa terpenuhi dengan harapan tentunya dari pemerintah Kota Padang dan Kanwil Kemenag Sumbar,” harap Rifdawati. Kadispora Padang Azwin juga meminta tim tak putus asa dalam berjuang dan kekurangan dana tersebut tentunya bukan menjadi penghalang melainkan menjadi pendorong

untuk bisa meraih kejayaan. Pihaknya juga akan berupaya mencarikan solusi bersama pimpinan MTsN Model Padang untuk menutupi kekurangan dana tersebut.”Anakanak harus tampil terbaik dan kembali dengan membawa kemenangan,” harapnya. Tim menajer Ujang menuturkan tim MTsN Model bisa mewakili Sumbar pada laga nasional di Magelang 5 sampai 10 September tersebut karena berhasil meng-

ungguli lawan-lawannya di tingkat Sumbar beberapa waktu lalu. Di tingkat nasional dengan kesebelasan berjumlah 34 dari seluruh propinsi tim MTsN Model Padang berada grup A bersama Papua Barat, Jawa Barat dan Maluku. Pertandingan awal akan dilaksanakan 6 September yang lawannya ditentukan setelah tim sampai di Magelang. ”Target kita tampil terbaik,” kata Ujang. (h/aye)

Makarova Buat Kejutan di AS Terbuka NEW YORK, HALUAN — Petenis Rusia, Ekaterina Makarova membuat kejutan saat mengalahkan unggulan kelima, Caroline Wozniacki di babak kedua AS Terbuka 2017 dengan skor 6-2, 6-7 (5), 6-1, Kamis (31/8/) malam waktu setempat. Ini merupakan kemenangan pertama Makarova dari delapan kali pertemuan dengan Wozniacki dan mengantarkannya ke babak ketiga. Kekalahan Wozniacki cukup mengagetkan karena mantan petenis nomor satu dunia tersebut telah dua kali menjadi runner up di Flushing Meadows (AS Terbuka, 2009 dan 2014). Hasil ini semakin menambah frustasi Wozniacki yang terus gagal menjadi juara

www.harianhaluan.com

meski telah mencapai enam kali final selama mengikuti turnamen di musim ini. Bertanding di Pusat TenisNasional Billie Jean King, NewYork, Makarova tampil meyakinkan. Petenis peringkat 41 dunia tersebut langsung merebut set pertama dari Wozniacki dengan skor 6-2. Sukses di set pertama, membuat Makarova percaya diri memasuki set kedua. Namun ternyata Wozniacki memberikan perlawanan sengit dan memaksakan tie-break. Akhirnya set kedua dimenangkan oleh Wozniacki dengan skor 6-7 (5). Namun sayang di set penentuan Wozniacki tidak bisa berbuat banyak. Pukulannya begitu mudah dipatahkan, sehingga akhirnya dia

EKATERINA MAKAROVA

Redaktur: Arda Sani

harus menyerah di tangan Makarova dengan skor 1-6. Sementara itu, Euro Sport, melaporkan, kesuksesan juga diraih oleh petenis Spanyol, Garbine Muguruza. Juara Wimbledon 2017 tersebut dengan mudah mengalahkan petenis China, Y Duan dengan kemenangan stright, 6-4, 6-0. Hasil ini membawa Muguruza melaju ke babak ketiga AS Terbuka 2017. Dia akan menghadapi petenis Slovakia, Magdalane Rybarikova. Kemenangan Muguruza juga diikuti Venus Williams yang mengandaskan perlawanan petenis Prancis, Oceane Dodin dengan skor 7-5, 6-4. Di babak ketiga, Venus yang kini berusia 37 tahun ini akan bertemu petenis Yunani, Maria Sakkari. (h/sdn)

Layouter: Luther


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Menanti Racikan Uncu di Persib J

EMRAL ABUS

www.harianhaluan.com

UMLAH pelatih asal Sumatera Barat makin banyak saja berkiprah di sepakbola tertinggi Indonesia saat ini. Sebelumnya sudah ada Nilmaizar, Jafri Sastra dan Indra Sjafri. Kali ini Emral Abus yang menancapkan kukunya dipersepakbolaan tertinggi Indonesia dengan menjadi juru taktik Persib Bandung. Emral Abus yang akarab dipanggil Uncu resmi ditunjuk melatih Atep cs mengantikan Djajang Nurjaman yang mengundurkan diri. osok juru racik berusia 58 tahun itu bakal mendampingi Persib hingga akhir musim di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2017 yang saat ini sudah memasuki paruh kedua. Emral Abus sebenarnya bukanlah sosok asing di persepakbolaan Indonesia. Pada tahun 2015 Emral Abus putra asli Pesisir Selatan ini sudah menukangi Persib Bandung. Emral mendam-

pingi Djajang Nurdjaman untuk menangani Persib ketika tampil di pentas Liga Champions Asia dan AFC Cup 2015. Di dunia instruktur kepelatihan di Indonesia, dirinya sudah malang melintang. Sejumlah pelatih top Indonesia sudah pernah menjadi anak didiknya. Emral Abus memang tak setenar Djajang Nurdjaman ataupun Indra Sjafri. Namun, Emral justru merupakan sosok di belakang layar yang memiliki peran besar melahirkan pelatih-pelatih sekelas Djanur dan Indra Sjafri. Ya, Emral dianggap sebagai guru besar dari sederet pelatih hebat Indonesia yang ada saat ini. Meski namanya tak populer di kalangan publik sepakbola Tanah Air, namun Emral yang juga merupakan Dosen olahraga di Universitas Negeri Padang ini justru akrab di kalangan pelatih-pelatih Indonesia. Emral merupakan salah

satu instruktur sepakbola terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Tak hanya itu, kiprah Emral juga cukup mentereng dan pernah menjadi salah satu Instruktur AFC di Indonesia, selain Satya Bagja (mantan asisten pelatih Persija Jakarta). Beberapa nama tenar di dunia kepelatihan Tanah Air seperti Aji Santoso, Kashartadi, Salahudin, Wolfgang Pikal, hingga Djadjang Nurdjaman pernah merasakan didikan dan bimbingan Emral. Meski begitu, Emral sebenarnya terkejut dengan julukan ‘Guru Besar’ yang disematkan kepada dirinya. “Guru besar pelatih, saya terkejut juga ada yang menyebut seperti itu. Tapi sebenarnya saya hanya melakukan apa yang menjadi tugas saya, karena saya sering dimintai sebagai tenaga edu katif di PSSI,” ujar Emral Abus seperti dikutip dari Goal.

Peran Emral memang tak terbantahkan di dunia kepelatihan sepakbola di Indonesia. Emral hampir selalu dilibatkan dalam setiap pelatihan atau pengambilan lisensi kepelatihan di Indonesia, karena memang Emral menyandang status koordinator instruktur FIFA di Indonesia. Sebagai putra daerah asli Sumatera Barat, ternyata Emral memiliki peran besar pula dalam mengangkat putra-putra terbaik Sumbar menjadi sosok pelatih beken. Emral berjasa besar dalam menelurkan tiga pelatih berkelas seperti Nilmaizar, Indra Sjafri, dan Jafri Sastra. Emral memiliki cerita tersendiri saat pertama kali mengenalkan Indra Sjafri pada pengurus PSSI pusat di Jakarta. Emral menegaskan bahwa Indra memang memiliki kapasitas dan potensi untuk menjadi pelatih hebat

Redaktur: Rakhmatul Akbar

dan bukan hanya sekedar satu kampung saja.”Bukan karena sekampung saya merekomendasikan Indra, karena memang dia cerdas dan punya segalanya untuk jadi pelatih yang baik,” jelas Emral. Emral sendiri menemukan bakat Nilmaizar saat masih berusia 17 tahun. Kala itu, pelatih yang kini bergaya stylish tersebut mem perkuat kota Payakumbuh di Porda Sumatera Barat 1986. Emral yang melihat bakat Nilmaizar lantas merekomendasikan putra asli Sumbar itu untuk masuk ke Diklat PPLP Sumbar. Berawal dari situlah, Nilmaizar membuka pintu memperkuat Tim Garuda II 1987 dan Timnas Pra Olimpiade 1991. “Sejak jadi pemain, Nil sudah menunjukkan potensi, pemain komplet, punya kemauan belajar yang keras, cerdas, dan memiliki intelektual di atas rata-rata. Jadi saya tidak heran bila melatih pun, dia bisa melakukannya,” beber Emral. Kepiawaian Emral dalam mencetak pelatih hebat memang patut diacungi jempol. Namun, hal itu justru bertolak belakang dengan kiprah Emral yang justru sangat jauh dari dunia kepelatihan profesional di klubklub sepakbola Indonesia. Ya, Emral sendiri selama ini memang tidak banyak terlibat sebagai pelatih, lantaran Emral memang lebih nyaman menjadi instruktur dan pernah terlibat di pembinaan usia dini. Tercatat, Emral hanya pernah terlibat dalam kepelatihan PSPS Pekanbaru (2001 dan 2005) dan PSDS Deli Serdang (20 03), itupun sebagai pelatih fisik atau direktur teknik “Sejak 2008 saya sudah tidak melatih lagi, karena fokus menjadi instruktur. Saya rasa itu lebih cocok buat saya, karena pada dasar nya, saya seorang guru daripada pelatih,” jelas pria yang pernah kursus pelatih sepakbola di Universitas Leipzig Jerman pada 1993 silam itu. Kini, kiprah Emral Abus pun dinanti kubu Persib Bandung. Dengan segudang pengalamannya mencetak pelatih-pelatih hebat di Indonesia, mampukan Emral membawa Persib kembali ke puncak kejayaan? Menarik dinanti. Layouter:Yohanes


UTAMA KECAM SIKAP AROGANSI KAPOLRES DI LAMPUNG

Wartawan Pessel Gelar Aksi Damai Kejalan PAINAN, HALUAN — Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), media cetak, elektronik, maupun online menggelar aksi damai di depan kantor Mapolres Pessel. Hal itu sekaitan dengan sikap arogansi yang dilakukan Kapolres Waykanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan, yang telah menghina profesi jurnalis di Lampung. Koordinator Lapangan (Korlap), Mario Rosy, yang juga selaku ketua Aliansi Wartawan Pesisir Selatan (AWAPESS), mengecam keras segala bentuk pelecehan, penghinaan, dan perlakuan intimidasi terhadap profesi jurnalis saat itu. Sebab, mereka yang bertugas dilapangan, jelas sudah diatur dalam UU No 40 tahun 1999 tentang Pers. “Menjadi wartawan adalah profesi yang sangat mulia. Kita dengan siapapun adalah mitra. Namun, kami sangat menyayangkan hal ini terjadi. Sikap tak terpuji yang diucapkan oleh seorang aparat penegak hukum di Lampung, ikut menyulut kemarahan rekan-rekan Pers di Pessel,” sebutnya saat itu. Kamis, (31/8). Menurutnya, aksi yang digelar siang itu, sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan sesama Pers yang bertugas di Lampung. Sebab, mereka terang-terangan telah dihina, dilecehkan, bahkan juga ditantang, oleh Kapolres Waykanan,

AKBP Budi Asrul Kurniawan, saat melakukan tugas dilapangan. “Satu sakit, maka semua akan merasakan hal serupa. Untuk itu, kami meminta kepada pejabat tertinggi di institusi Kepolisian (Kapolri), agar memberikan sanksi tegas kepada Kapolres Waykanan, kapan perlu dicopot saja dari jabatannya. Sebab, telah melecehkan, serta menyamakan profesi wartawan sebagai kotoran hewan,” tegasnya. Hal senada dikatakan, Fahmi Yuhendra, yang juga selaku Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pesisir Selatan. Menurutnya, sikap arogan dan menghina profesi Pers, tak sepantasnya dilontarkan oleh seorang pejabat sekelas Kapolres. Sebab, sejak dulunya Wartawan dengan Polisi adalah mitra kerja yang baik, karena sama-sama menjaga kestabilan dan ketenangan masyarakat, bangsa, dan negara. “Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi lagi. Sikap arogan oleh seorang abdi negara, mestinya harus dihilangkan dari muka Bumi ini. Kami meminta yang bersangkutan harus diberikan sanksi tegas, sesuai pula dengan aturan hukum yang berlaku,” ungkapnya. Pantauan Haluan di lapangan, aksi damai saat itu, berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Peserta aksi memulai perjalanan dari Bundaran depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel,

hingga berlanjut kedepan kantor Mapolres setempat, untuk melanjutkan orasi. Terlihat saat itu, mereka mengusung sejumlah spanduk yang berisi tulisan penolakan terhadap penghinaan profesi wartawan. Diantaranya adalah, “Kami Jurnalis. Bukan Teroris”. “Stop Kekerasan Terhadap Wartawan”. “Save Jurnalis”. “Aparat Hukum. Tapi Kok Gak Tau Hukum Sih”. Aksi saat itu, sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan Pers di Lampung, oleh Kapolres Way Kanan, AKBP Budi Asrul Kurniawan, yang mengatakan profesi wartawan sama dengan kotoran hewan. Sebagaimana diketahui, penghinaan terhadap profesi wartawan itu dilakukan oleh Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan, saat mengamankan aksi demo penutupan jalan oleh warga terhadap angkutan tambang batubara. Saat itu, Kapolres memaki dua orang wartawan yang sedang meliput Dedi Tarnando (Anggota IJTI Lampung) dan Dian Firasa (Wartawan Online), sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, ia melarang kedua wartawan tersebut untuk merekam dan mengeluarkan kamera. Bukan hanya itu, Budi Asrul, juga mengejek profesi wartawan dengan menyamakan seperti kotoran hewan dan menilai buruk keberadaan media massa saat ini. (h/mg-kis)

Anggota DPR Jadi Khatib Salat Ied di Kubung SOLOK, HALUAN — Anak saleh adalah investasi yang tak ternilai harganya. Anak saleh adalah pelita yang tak padam meski kita telah terkubur dalam liang lahat. Anak saleh adalah sumber pahala yang tak putus meski tubuh kita telah hancur berkalang tanah. Karena itu kita harus benar-benar serius merancang kehadiran anak saleh di dalam keluarga. Anggota FPKS DPR RI Hermanto menyampaikan hal tersebut saat menjadi khatib Iedul Adha 1438H di Masjid Taubah Komplek Green Hill Area, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Jumat (1/9). Untuk mendapatkan anak yang saleh, menurutnya, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Ibrahim ‘alaihissalam.”Keberhasilan Ibrahim mendapatkan karunia anak saleh seperti Isma’il adalah karena beliau sendiri berhasil mendidik dan membentuk dirinya menjadi hamba yang saleh yang menjadi teladan bagi orang di sekitarnya”, ucapnya. Jadi, lanjutnya, untuk mendapatkan anak saleh maka orangtua terlebih dahulu harus berusaha menjadi orang yang shaleh. “Siap

menjadi orangtua berarti siap menjadi teladan untuk keluarga, bukan sekedar memberi makan dan mencukupi kebutuhan anak”, jelasnya. Pelajaran lain dari Nabi Ibrahim, tambahnya, jika ingin memiliki anak yang saleh maka bersungguh-sungguhlah dalam meminta kepada Allah SWT. Permintaan Nabi Ibrahim tersebut diabadikan dalam al-Qur’an surat as-Shaffat ayat 100: “Tuhanku, karuniakanlah untukku (seorang anak) yang termasuk orang-orang saleh.” “Banyak di antara kita yang ingin punya anak saleh. Tapi siapa di antara kita yang sungguhsungguh berdoa memintanya kepada Allah dengan kelopak mata yang berderai air mata ? Siapa di antara kita yang secara konsisten menyelipkan doa-doa terb aik untuk keluarga dan anak-anak ?”, tanya Hermanto Selain berdoa, jelas Hermanto, untuk mendapatkan anak saleh harus juga sungguh-sungguh menempuh jalannya. “Kesungguhan itu harus sama bahkan melebihi keinginan mendapatkan penghasilan yang besar, rumah tinggal impian dan kendaraan idaman”,

ujarnya. Jalan yang harus ditempuh itu antara lain sebagai berikut. Pertama, konsisten mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Dalam pandangan Islam, apa yang dikonsumsi oleh tubuh manusia akan berpengaruh terhadap perilakunya. “Karena itu, Islam mewajibkan kepada setiap orangtua untuk memberikan hanya makanan halal yang diperoleh melalui harta yang halal kepada anak-anak mereka”, tuturnya. Kedua, m emberikan kasih sayang kepada anak tapi tidak memanjakannya. “Bukti cinta dan sayang kita yang sesungguhnya kepada mereka adalah dengan berusaha menyelamatkan mereka dari api neraka”, katanya. Tidak terlarang mempelajari konsep pendidikan anak dari siapa saja, tetapi yakinlah bahwa konsep tarbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah yang terbaik. “Sebagai orangtua, banyaknya hal harus dipelajari”, ucapnya. “Karena itu sesibuk apapun urusan dunia, kita harus menyediakan waktu untuk belajar menjadi orangtua yang saleh dan cakap”, pungkas legislator dari dapil Sumbar I ini. (h/rel)

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

7

Pengguna ........................................ Dari Halaman. 1 “Untuk keselamatan penumpang, tidak perlu khawatir. Soalnya sudah dilengkapi navigasi lengkap, sekoci dan body dilapiskan per kamar-kamar, serta peralatan keselamatan lainnya. Kemudian, beban daya angkut 3 ton dan tidak bisa bawa cargo,” ungkapnya. Kapal cepat tersebut mempunyai panjang 34 meter, lebar 5,5 meter diperkuat 3 unit mesin Volvo Sport Marine, masing-masing berkekuatan 750 PK.

Kapal cepat khusus penumpang ini, dalam keadaan air laut normal dan tenang, bisa meluncur dengan kecepatan tinggi. Sehingga kapal dapat menempuh kecepatan 30 knop/jam, dengan jarak tempuh pelayaran bisa diperkirakan sekitar 2 sampai 3 jam kalau naik dari Padang ke Tuapejat, begitu sebaliknya. Ditambahkannya, didermaga Muaro Padang ini pun telah tersedia terminal khusus penumpang. Terminal khusus ini,

dilengkapi ruang tunggu ber AC. Ia berharap, dengan beroperasinya kapal cepat yang sudah dapat berangkat tiap harinya ini, dapat membuka akses transportasi ke Mentawai. Hal ini, berimbas positif bagi perkembangan perekonomian dan pariwisata daerah setempat. “Apalagi, kami ketahui Kepulauan Mentawai ini surganya para surfer. Ini sebuah peluang bagus meningkatkan ekonomi Mentawai,” ungkapnya.(h/ade)

Tentara ........................................... Dari Halaman. 1 “Dengan adanya kegiatan lomba ini diharapkan Pemuda Pemudi khususnya siswa-siswi SMA/SMK di wilayah Tanah datar semakin cinta dan bangga kepada tanah air dan daerah,” kata Arioko. Menurutnya, pelaksanaan lomba ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara Prajurit TNI dengan komponen bangsa dalam mendukung terwujudnya pertahanan negara dan terjalinnya kerjasama yang harmonis dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Abrar memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar oleh Kodim 0307, karena menurutnya pemuda akan semakin kreatif serta cinta terhadap daerah dan tanah air,disamping itu turut

juga membentengi generasi muda dari pengaruh negatif. “Dengan banyaknya kegiatan positif seperti yang digelar Kodim 0307 ini, maka semakin sempit ruang untuk berbuat negatif, apalagi saat ini peredaran narkotika sudah sangat mengkhawatirkan dan telah masuk kedaerahdaerah, dan hanya kegiatan positif seperti inilah diyakini mampu meredam peredaran barang haram tersebut,” Terangnya. Terakhir Abrar meminta kepada semua peserta untuk berlomba dengan menampilkan lagu dan tari yang menjiwai karena, menurutnya dengan penjiwaan maka disamping memupuk rasa cinta terhadap daerah dan Tanah air juga akan mampu meraih prestasi.

Lomba itu diikuti oleh 24 SMA sederajat se Kabupaten Tanah Datar ini berjalan seru dan meriah seperti yang diutarakan oleh salah seorang siswa. Sari, salah satu peserta mengaku, dirinya merasa senang dan juga sedikit deg - degkan saat tampil di panggung. “Harapan kami TNI menjadi lebih baik dalam menjaga daerah. TNI itu tegas,” kata Sari. Sementara itu,Yusfikar, salah satu Guru SMAN menambahkan, pihaknya merasa senang dengan kegiatan lomba ini. “Anak - anak jadi tertantang untuk mengikuti sekaligus menyalurkan bakat dan kr easi m ereka, “ jelasnya. Ia berharap, lomba yang diadakan TNI berkelanjutan dan diagendakan tiap tahun. (*)

Dirdik ............................................. Dari Halaman. 1 Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, berharap, laporan Aris itu tidak berujung konflik berkepanjangan antara KPK dan Polri seperti kasus Cicak versus Buaya yang yang berjilid-jilid hingga membuat riuh publik. “Relatif lah, gaduh atau tidak gaduh itu kan. Pada prinsipnya kita standar saja, kita layani masyarakat, mudah-mudahan enggakapa-apa (gaduh), kan itu bentuk dari pada representasi dari hak-hak warga,” ungkap Ari di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat (1/9). Diketahui, Novel Baswedan merupakan penyidik senior andalan KPK, keberanian dan kelihayannya dalam mengungkap kasus skala besar membuat KPK disegani oleh para koruptor. Sementara itu, Aris Budiman bukan polisi biasa, dia juga telah menorehkan berbagai prestasi selama mengabdi di Korps Bhayangkara. Kendati demikian, Ari menegaskan, laporan tetap laporan dan hukum tetap hukum yang harus ditegakkan. Laporan Brigjen Aris harus ditindak lanjuti untuk membuktikan dasar tuduhannya yang dialamatkan kepada Novel Baswedan, bagaimana pun Brigjen Aris warga Indonesia yang punya mendapatkan kepastian hukum. “Semua punya hak yang sama. Kita mintai keterangan persoalan apa yang dilaporkan, kemudian kita uji laporan tersebut dengan bukti-bukti mungkin bentuknya saksi atau

mungkin alat bukti lain, seperti bukti berita mungkin,” pungkasnya. Sementara itu, Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali meminta keterangan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Aris Budiman sebagai terlapor atas kasus pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Novel Baswedan melalui email. “Ya, terkait yang saya alami, pencemaran nama baik, penghinaan. Semua yang saya lakukan sesuai dengan aturan,” ungkap Aris usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis malam (31/8). Aris menegaskan, ia merasa dirugikan dengan pernyataan Novel Baswedan yang menyebut dirinya tidak berintegritas dan Direktur Penyidikan KPK terburuk sepanjang sejarah. Terlebih lagi, pernyataan penyidik senior KPK menyebar kemana-mana. “Saya sangat dilecehkan, orangorang jadi tahu, di Kepolisian tahu karena menyebar lewat jalur WA. Kolega-kolega saya di Kejaksaan, menyebar kemana-mana. Kalau saya nanti keluar dari (KPK), mereka jadi sebut ‘oh ini mantan Dirdik KPK yang tak berintegritas’, “ jelasnya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengungkapkan, pesan yang dikirim Novel membuat Brigjen Aris tersinggung karena disebut tidak berintegritas. Email tersebut tidak hanya dikirim ke Aris melainkan

disebar ke sejumlah pegawai KPK. “Di cc (sebar) kepada beberapa orang dan pegawai lingkungan KPK,” ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/8). Melalui pesan email itu, Novel meragukan integritas Brigjen Aris, bahkan disebut sebagai Direktur Penyidikan KPK terburuk sepanjang sejarah. Atas dasar itu Aris tidak terima dan menempuh jalan hukum. “Media email itu menyatakan bahwa Dirdik KPK diragukan intergitasnya sebagai Direktur. kedua Dirdik KPK adalah direktur terburuk sepanjang adanya KPK, dengan adanya itu Pak Aris Budiman tidak menerima sehingga melaporkan yang bersangkutan ke PMJ,” jelasnya. Laporan itu diterima polisi dengan Nomor: LP/3937/VIII/ 2017/PMJ/Ditkrimsus tertanggal 21 Agustus 2017. Pada hari itu juga polisi langsung mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor: SP.Sidik/524/VIII/2017/ Ditreskrimsus. Satu pekan kemudian, penyidik melakukan gelar perkara dan menaikkan status hukum tesebut ke tahap penyidikan melalui Surat Perintah Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) No.B/11995/VIII/2017 Datro tertanggal 28 Agustus 2017. “Pasal pencemaran nama baik melalui elektronika Pasal 27 Ayat (3) UU ITE dan Pasal 310 dan 311 KUHP,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu. (h/okz)

Siagakah ......................................... Dari Halaman. 1 Konsisten ........................................ Dari Halaman. 1 Tomy memilih rap karena merasa genre itu cocok baginya untuk menyampaikan ungkapan tentang kehidupan, baik soal perjuangan hidup, kritik sosial, petuah, nasihat, maupun pesanpesan lainnya. “Saya tertarik kepada musik rap karena keunikannya. Dengan rap, saya bisa mengenal diri sendiri, sportifitas, bertanggung jawab, dan mengenal betapa pentingnya hidup damai dan saling mencintai. Meski pesan-pesan itu juga bisa disampaikan melalui genre musik lain, saya merasa pesan-pesan itu lebih cocok disampaikan melalui rap karena teknik vokalnya lebih lugas dan tegas,” ujar pria yang dilahirkan di Bukittinggi, 22 September 1977 itu, Minggu (27/8). Dalam lagu-lagunya, Tomy bercerita tentang kehidupan seharihari yang jarang dipotret musikus Minang lain, seperti kisah pencari barang-barang bekas (pemulung) pada lagu “Mancari Boto”; kisah pedagang es yang mencari nafkah untuk keluarga dengan berdagang es tebak dalam lagu “Es Tebak”; lagu nasihat untuk tidak menggunakan narkoba, seks bebas, minuman keras, seperti pada lagu “Jangan Coba-Coba”; dan lagu petuah untuk tidak melawan kepada orang tua pada lagu “Malin Kundang”. Lagu yang disebutkan terakhir ini membuatnya diundang ke Jakart a untuk tampil pada pementasan teater berjudul “Datuk Bagindo Presiden” di Taman Ismail Marzuki, September 2015. Tomy memulai karirnya dalam kancah musik Sumatra Barat (Sumbar) pada 2006 dengan album berjudul “Bollin Go”. Album berisi sepuluh lagu itu dirilis secara www.harianhaluan.com

indipenden (tidak memakai label rekaman) alias merekam lagu dan memasarkan album sendiri. Meski satu lagu pada album itu cukup hit (populer), yakni lagu “Ulat Bulu”, album itu belum mampu melambungkan nama Tomy. Pada 2008, Tomy mengeluarkan sepuluh lagu dengan judul album “Pacah Talua”. Album itu digarap oleh label rekaman Wahana Productionyang bekerja sama dengan Tanama Record. Pada album inilah terdapat lagu “Siteba Lapai Khatib Minang”. Siteba Lapai Khatib Minang adalah jalur angkot berwarna biru di Padang. Nama “Khatib” di sana merupakan nama Jalan Khatib Sulaiman yang merupakan salah satu trayek angkot biru tersebut, sedangkan kata “Minang” adalah nama pusat perbelajaan di Padang ketika itu, yakni Minang Plaza yang kini bernama Basko Mall. Di sela-sela kesibukannya memenuhi undangan untuk tampil di panggung, Tomy terus menciptakan lagu. Pada 2011, dengan label rekaman yang sama dengan album kedua, ia merilis sepuluh lagu pada album ketiga dengan judul “Jojo Pragede”. Pada tiga album itu, kata Tomy, semua lagunya berbahasa Minang dan dicampur sedikit dengan bahasa Indonesia pada beberapa lagu. Karena itu, ia yakin bahwa ia satu-satunya penyanyi Minang yang konsisten dengan genre rap. “Dulu ada album bernuansa rap Minang yang dinyanyikan rapper asal Bukittinggi, namanya Bagindo. Namun, cuma satu lagu berbahasa Minang. Lagu lainnya dalam album tersebut berbahasa Indonesia. Bagindo pun berkiprah

di Jakarta, sementara saya di Bukittinggi saja. Selain itu, ada Ajo Buset yang membawakan lagu rap Minang, tetapi hanya beberapa lagu,” tutur Sarjana Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Bukittinggi itu. Untuk u rusan musik pada semua albumnya, Tomy menyerahkannya kepada pemusik pemusik senior Sumatra Barat: Raymond Kuantan. Raymond adalah pemusik yang menggarap banyak genre, antara lain, dendang Minang, pop Minang, dangdut Minang, dan disko Minang, untuk penyanyi Minang. “Membuat musik saya serahkan kepada ahlinya karena saya tidak bisa membuat musik. Pemusik mempelajari karakter vokal rap saya. Dari sana, pemusik memberi beat-beat yang hidup untuk lirik yang akan saya lantunkan,” ujarnya. Perbedaan lagu rap Tomy denganrapper lainnya adalah unsur etnik pada musiknya. Pada lagunya ada unsur instrumen musik tradisional Minang, seperti talempong yang dicampur dengan beatbeat rap. Sebanyak 30 lagu sudah Tomy ciptakan pada tiga albumnya. Tidak terhitung pula undangan yang dipenuhinya untuk membawakan lagu-lagunya, seperti undangan pada acara-acara yang digelar oleh diler sepeda motor, produk rokok, kampus, pesta reuni, pesta ulang tahun, turnamen basket, hotel, produk makanan, produk pakaian, pemda, dan komunitas. Selain di Sumbar, ia mendapatkan undangan untuk tampil di Pekanbaru, Jakarta, dan Bandung. (h/dib)

Dalam ekspektasi mereka, gempa yang cukup kuat itu bakal diiringi dengan tsunami. Makanya panik. Malahan di jalan-jalan utama Padang, kepanikan sempat muncul. Gempanya terasa cukup dahsyat. Menghentak keras. Karenanya, kepanikan itu-pun muncul. Mereka mencari titik-titik yang mereka anggap aman. Jalanan utama jadi padat dan di beberapa simpul sempat terjadi kemacetan. Yang tragisnya, ada warga yang nekad terjun dari lantai II tempat tinggalnya. Panik mungkin sifat dasar. Tapi dengan pengetahuan, hal itu bisa diminimalisir. Contohnya Fahmi, seorang warga di Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat. Dia malah bertanya soal lokasi shelter terdekat dari tempat tinggalnya. “Shelter untuk kami di sekitaran Damar dimana ya?,”katanya. Saat diberitahu bahwa yang terdekat bisa saja di Kantor Bank Indonesia, ia akhirnya maklum dan paham. Dari sana, sedikit banyak, rasa panik tampak berkurang karena sudah memahami langkah apa yang harus diambilnya. Warga lainnya yang menetap di seputaran Tabing, Reni, mengaku juga tak paham dengan jalur evakuasi dan tempat evakuasi. Ia mengaku di dekat tempat tinggalnya di kawasan Asrama Haji, terdapat shelter. Hanya saja, ia mengkhawatirkan daya tampung shelter berlantai 4 itu. “Kerap penuh shelter itu. Jika terjadi gempa, warga sudah banyak yang berlarian ke sana. Jadi, bingung harus bagaimana lagi,”katanya. Padahal, tak jauh dari tempat ia tinggal, ada jalur evakuasi yang melintasi Pangkalan Udara Sutan Sjahrir. Petugas biasanya cakap. Begitu terjadi gempa yang besar, pintu gerbang di dekat SD Angkasa langsung mereka buka agar akses warga menuju Tunggul Hitam yang melintasi runway Lanud Sutan

Sjahrir bisa digunakan warga. Terkait dengan kondisi shelter, Kepala BPBD Padang, Edi Hasymi menjelaskan, pihaknya saat ini mengelola tiga shelter yang tersebar di beberapa tempat di Padang, yakni di Shelter Nurul Haq, dekat komplek Asrama Haji, Shelter Darussalam di Wisma Indah V, serta Shelter Ulakkarang. Soal Ulakkarang ini, pengelolaannya belum diserahterimakan dari pihak provinsi ke Pemko Padang. Menurutnya, shelter tersebut punya kemampuan untuk menampung 10 ribu orang. Ia meyakini, shelter tersebut bisa menampung warga sekitar, kendati ada anggapan warga shelter itu terlihat sudah penuh dipadati warga ketika terjadi gempa hebat. Soal kondisi terkini, dua shelter yang resmi dikelola Pemko Padang, sudah dipahami warga sekitar melalui sejumlah simulasi. “Selain bangunan khusus shelter, juga ada 70 bangunan milik pemerintah dan swasta, baik itu sekolah, atau perkantoran yang juga bisa menjadi tempat evakuasi sementara. Masyarakat sekitar, juga sudah kerap diajak bersimulasi di sheltershelter tersebut,”katanya. Kendati sudah punya 70 bangunan yang jadi tempat evakuasi sementara, secara berkala mereka terus melakukan verifikasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan gedung tersebut untuk menghadapi kondisi terburuk saat gempat terjadi. Dia menargetkan, verifikasi bangunan-bangunan itu bisa rampung pada bulan ini. Hingga saat ini, kata Edi lagi, sudah ada 15 bangunan tempat evakuasi sementara yang rampung diverifikasi, di antaranya Bank Nagari, Mapolda Sumbar, Gedung Jasa Raharja, serta Hotel Pangerans. “Selain itu juga ada shelter di Air Tawar Timur yang pengelolaannya juga belum diserahkan ke Pemko Redaktur: Rakhmatul Akbar

Padang. Saya belum bisa memastikannya. Hanya saja, bangunan berlantai 4 itu sudah digunakan warga sekitar untuk kegiatan sosial,”tambah Edi. Sementara, BNPB mengimbau masyarakat mewaspadai bencana alam gempa bumi yang memicu tsunami. Banyak daerah di Indonesia yang berpotensi terpapar tsunami. BNPB mencontohkan terjadinya gempa hebat berkekuatan 7,8 SR di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam. Dalam catatan BNPB, Mentawai masih tersandera energi gempa bumi yang besar, tetapi tidak diketahui waktu serta lokasi pasti potensi gempa tersebut. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kala itu menuturkan, terdapat sedikitnya 386 kabupaten/ kota dengan jumlah penduduk 157 juta jiwa yang berpotensi terpapar gempa bumi. Dari jumlah tersebut, 3,8 juta jiwa rawan terpapar bencana tsunami. Selanjutnya, terdapat 27,2 juta jiwa masyarakat yang rentan menjadi korban gempa bumi. Masyarakat kategori rentan di antaranya adalah lansia, ibu hamil, bayi/balita, dan penyandang disabilitas. Dari kelompok masyarakat rentan ini, 700 ribu jiwa di antaranya dianggap rawan terpapar tsunami. Sutopo menegaskan, informasi ini diberikan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tsunami. Masyarakat disarankan menyelamatkan diri ke dataran/tempat tinggi saat tsunami terjadi. Ketika di lautan, kecepatan tsunami dapat mencapai 800 km/jam. Kecepatan itu akan melambat saat gelombang mendekati pantai atau daratan. Setelah kecepatan melambat, gelombang tsunami akan semakin tinggi. (h/mat) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RATNA WILIS

Perjuangkan Nasib Perempuan K

ETERLIBATAN perempuan dalam pembangunan bangsa sangat dibutuhkan, terutama dalam membangun karakter anak bangsa. Untuk itu, perlu adanya pembinaan dan pendampingan agar para perempuan memiliki kemampuan dan pengetahun untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkarater dan berbudi pekerti baik. Laporan: RINA AKMAL

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Ratnawilis.Ketertarikannya terhadap

www.harianhaluan.com

kasus dan fenomena yang terjadi beberapa tahun belakangan, diantaranya masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Sumbar. Melihat kondisi ini, dengan latar belakang sarjana pertanian

dan ditambah lagi sebelumnya bertugas di Dinas Kelautan dan Perikanan membuatnya sedikit canggung saat dipindah tugaskan ke dinas yang dulunya bernama (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) ini. Namun setelah mendalami dan memahami secara bertahap, ia memantapkan hati untuk konsisten dan maksimal dalam menjalankan tugasnya. Ditambah lagi dengan melihat kondisi perempuan saat ini masih i dentik dengan kemiskinan, kurang mengakses pengetahuan dan pendidikan, serta pasif dalam proses pengambilan kebijakan

politik. Sehingga untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan memperkuat kapasitas perempuan diberbagai bidang, terutama di dalam rumahtangga sebagai ibu. Bukan hanya penguatan kapasitas pada isu pembangunan, namun juga penguatan kapasitas pada isu-isu penting lain yang pada umumnya berdampak pada perempuan, anak, dan kaum marginal sebagai pihak yang dirugikan. Baik yang muncul dari sektor pendidikan, sosial-budaya, agama, kesehatan, ekonomi, dan pertanian. “Dengan itu, saya bertekad untuk membuat program dan kebijakan yang akan memajukan perempuan dan memberikan pendampingan terhadap perempuan. Baik itu korban kekerasan, maupun kaum single mother yang berjuang untuk anak-anaknya, termasuk juga perhatian pada perlindungan hak-hak anak,” jelas ibu dari tiga orang anak ini, Queennery Prima Putri, Alfiata Fiddinni, dan Muhammad Abdu. Menurut nenek dari lima orang cucu ini, mungkin disinilah tempatnya untuk m emberikan perhatian pada perempuan marginal. Bagaimana membantu para perempuan untuk mengangkat taraf hidupnya. Terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan bagaimana memberikan pelatihan untuk perempuan agar dapat meningkatkan taraf hidupnya di bidang ekonomi dan yang lainnya. Dengan memberikan pendampingan dan pemahaman pada perempuan ini juga akan membawa dampak pada pendidikan karakter anaknya ke depan, dan akan melahirkan anak-anak yang berbudi pekerti. “Saya berharap, dengan kehadiran saya di dinas ini akan memberikan manfaat dan dapat menjawab kebutuhan perempuan dan anak. Bukan hanya dari segi materil, tapi juga moril dengan memberikan dukungan dan perhatian,” ujar perempuan kelahiran Batusangkar 18 januari 1959. (*)

Redaktur: —

Layouter: Irvand


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JEMAAH BMP Travel saat di Masjid Nabawi.

JEMAAH BMP Travel saat berfoto di taman kurma.

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

9

JEMAAH BMP berfoto di Makkah.

BMP TOUR&TRAVEL

Tetap Menjaga Amanah Laporan: MELATI OKTAWINA ejak beberapa tahun terakhir permintaan keberangkatan jemaah umrah terus meningkat. Tingginya minat jemaah yang ingin berangkat ke tanah suci membuat biro-biro perjalanan haji dan umrah ini memberikan harga yang menarik. Hanya saja masih ada saja oknum yang memanfaatkan semangat beribadah ini untuk kepentingan pribadi. Uang jemaah yang telah terkumpul pun malah digunakan untuk kepentingan lain. Tentu tidak semua Toru& Travel Umrah dan Haji yang seperti itu, seperti , PT Bumi Minang Pertiwi atau BMP Tour&Travel. Sampai saat ini PT yang bergerak dalam bidang jasa tersebut sangat lah menjaga

S

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

JEMAAH berfoto di depan Kakbah.

amanah jemaahnya. Direktur Utama BMP Tour&Travel, Edi Kurniawan, menga-

takan, untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah, BMP Tour dan Travel telah bergabung dalam keanggotaan ASITA, KESTURI, kerja sama Kemneterian Agama, dan pengurusan LA (landarrangement). Dalam memberangkatkan Jemaah Umrah Bmp Tour&Travel juga bekerjasama dengan maskapai penerbangan seperti Air Asia, dan Saudi Airlines Dikatakan Alumni Magister Manajemen Universitas Negeri Padang (UNP) ini, jemaah tidak perlu khawatir terhadap kasus penipuan keberangkatan umrah yang sedang terjadi belakanga ini. Sebab saat ini PT BMP sudah memiliki izin resmi dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dari Kantor Wilayah Kementrian Agaman Provinsi Sumatera Barat menyatakan hanya 14 biro perjalanan haji dan umrah yang telah mendapatkan izin atau legal beroperasi di Sumbar. “Dari 60 biro perjalanan haji dan umrah hanya 14 yang dinyatakan legal. Dari 14 biro tersebut, salah satunya BMP yang telah memiliki izin resmi sebagai biro

perjalanan haji dan umrah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk berangkat bersama kami,” kata pria 30 tahun ini. Dikatakan Edi, menjalankan usaha biro perjalanan haji dan umrah haruslah amanah. Sebab, jika kita tidak amanah maka akan sangat mudah untuk melakukan tindakan seperti yang banyak terjadi kasus penipuan berkedok haji dan umrah saat sekarang ini. “Tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak calon jemaah haji dan umrah yang gagal berangkat. Selain itu, banyak p ula penipuan yang terjadi semua itu terjadi akibat sebagian oknum hanya ingin mencari keuntungan yang banyak. Padahal usaha seperti ini harus benar-benar dipertanggungjawabkan karena akan membawa orang ke tanah suci,” ujar pria kelahiran 26 November 1987 ini. Ia mengimbau agar masyarakat tidak lagi tertipu terhadap biro perjalanan haji dan umrah. Masyarakat harus sudah bisa mengetahui mana biro perjalanan haji yang resmi dan yang

bodong. Hal yang dapat dilakukan u ntuk mengantisipasi agar tidak tertipu adalah, pertama melihat tour&travel penyelenggara haji dan umrah tersebut. Lihat apakah kantornya memiliki gedung yang layak dan tidak berpindah-pindah. Kemudian, tanyakan apakah sudah mempunyai izin dari kemenag RI. Setalah itu, tanyakan kapan kepastian berangkat. Sement ara itu, Boy Hadi Kurniawan, kepala wilayah BMP Tour&Travel menyebutkan, saat

ini BMP Travel memberikan paket promo Rp20 juta bagi jemaah. Bahkan tidak ada lagi penambahan biaya. Biaya umrah tersebut sudah all in kecuali pembuatan paspor, suntik meningitis, dan surat mahram. “Silahkan kunjungi kantor kami jika ingin mendapatkan informasi. BMP Travel beralamat di Jalan S Parman Nomor 179 Ulak Karang, Padang. Call center ke 075141886,” ujarnya. Dikatakan Boy, paket promo memiliki beberapa keunggulan. Selain murah, fasilitas yang diberikan juga sangat menarik, sebab fasilitas paket promo disetarakan dengan paket reguler. Dengan biaya Rp20 juta rupiah jemaah umrah dapat menikmati penginapan hotel bintang empat, City Tour Malaysia yaitu mengunjungi Masjid Putra Jaya dan menara kembar. Dalam kegiatan city tour para jemaah akan dipandu langsung oleh Tour Leader dan Muthawwif sehingga dipastikan para jemaah benar-benar menikmati perjalanannya selama umrah. Selain di Kuala Lumpur jemaah juga akan menjelajah tempat tempat sejarah di Mekkah maupun Madinah seperti Jabal Uhud, Jabal Rahmah, Masjid Nabawi, Makam Sahabat, Peternakan Onta, Perkebunan Kurma, dan banyak lagi yang lainnya. ***

SALAH seorang jemaah BMP berfoto dengan mengunakan atribut BMP

DIREKTUR Utama BMP Edi Kurniawan bersama dengan karyawan

BERSAMA dengan seluruh staf karyawan BMP

PARA karyawati BMP foto bersama

PARA karyawat BMP saat mengantarkan jamaah umroh di bandara Internasional Minangkabau.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Syamsul Hidayat


10

OTOPRO

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Toyota Fortuner Unggul di Kelasnya Toyota Fortuner SUV (high) merupakan salah satu kendaraan yang cukup diminati, tidak hanya di Sumatera Barat, namun cakupannya Sumatera. Apalagi dengan hadirnya improvement baru, rasa produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan mampu mendongkrak penjualan Toyota.

Kemunculan Toyota Fortuner

P

ADA awalnya, Toyota Fortuner dirakit di negara Thailand. Kemudian mulai beredar di Indonesia pada tahun 2005. Produksi sudah dilakukan di pabrik PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Toyota Fortuner di Indonesia dijual dengan beberapa varian yaitu G Lux A/T dan V A/T, G M/ T dan A/T. Untuk varian G M/T

menggunakan mesin 2.500 cc D4D dengan transmisi manual (M/ T) dan penggerak 4×2. Untuk varian G A/T menggunakan mesin 2.700 cc berkode 2TR-FE 2.71 VVT-i 4×2 dengan transmisi otomatis. Kemudian untuk varian G Lux A/T mempunyai spesifikasi sama dengan G A/T hanya memiliki perbedaan pada jok kulit dan 6 indash cd charger. Untuk tipe tertinggi adalah V A/T yang memiliki semua peranti G Lux dan hanya V A/T yang berpenggerak 4×4.

Secara resmi, pada tahun 2009 telah diluncurkan Toyota Fortuner diesel bertransmisi otomatis. Kemudian, m odel makin lengkap pada tahun 2012 dengan tambahan t eknologi VNT (Variable Nozzle Turbo) yang dapat menyuplai tenaga yang mumpuni serta efisiensi bahan bakar. Pada tahun 2007 Toyota mulai memasarkan mobil Toyota dengan mesin diesel Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection.

Fortune telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali dari awal peluncuran hingga sekarang. Untuk terakhir kali diluncurkan pada bulan Agustus 2014 lalu dengan Toyota Fortuner G 4×4 VNT Diesel A/ T. Pada saat ini total terdapat 6 tipe line up Fortuner yaitu, Fortuner Bensin V 4×4 2700 cc, Fortuner Bensin G 4×2 Luxury 2700 cc, Fortuner Diesel VNT G 4×4 TRD 2500 cc, Fortuner Bensin G 4×2 Luxury TRD 2700 cc, Fortuner Diesel VNT G 4×4 2500 cc, dan Fortuner Diesel VNT G 4×2 2500 cc. (h/*)

Hal itu dikatakan Kepala Cabang Auto 2000 Khatib Sulaiman Padang, Nur Irmansyah Tara, saat peluncuran Toyota Fortuner SUV di Kota Padang beberapa waktu lalu. Tara juga menyampaikan, dengan kehadiran improvement pada New Fortuner TRD tahun 2017 dapat mendukung penjualan Toyota. Selain itu juga mampu menghadapi kompetisi pasar otomotif roda empat di Sumatera khususnya Kota Padang,” lanjutnya. Sebelumnya, dalam peluncuran New Fortuner beberapa waktu lalu, Tara menjelaskan, tambahan penampilan Fortuner TRD tersebut diperkuat dengan nuansa semakin sporty dan kokoh. Bagian depannya dilakukan penambahan garis hitam sehingga menimbulkan kesan lebih mewah. Selain itu, perubahan juga dilakukan pada front bumper spoiller dan foglamp cover yang berwarna hitam. Semuanya menguatkan nuansa sporty tough yang menjadi ciri khas Fortuner TRD. Untuk mendukung penampilannya, Fortuner TRD juga dilengkapi dengan sportivo pada belakang dan stripes TRD pada bagian samping. “Sangat banyak sekali pembaruan yang dimiliki oleh Fortuner tersebut,” pungkasnya. Ia menyampaikan, berdasarkan data Auto 2000, Toyota Fortuner memimpin penjualan di kelasnya dengan pangsa pasar sebesar 47,5 persen. “Dari total market SUV (high) wilayah Sumatera tahun 2016 lalu yang berjumlah 5.448 unit, Toyota Fortuner meraih penjualan sebesar 2.588 unit,” ujarnya. Sementara itu sampai dengan Juni 2017, total market di wilayah Sumatera berjumlah 2.537 unit dan Toyota Fortuner meraih penjualan sebesar 1.245 unit. Toyota Fortuner memimpin penjualan di kelasnya dengan pangsa pasar sebesar 49,1 persen. (h/*)

TOYOTA FORTUNER — New Fortuner TRD hadir mendukung penjualan Toyota. Untuk Sumbar, sampai Juni 2017, Toyota Fortuner masih memimpin penjualan di kelasnya dengan pangsa pasar sebesar 49,1 persen. IST

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

OLISINDO S E RV I C E , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIJUAL CEPAT “DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460

Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

Wisma Indah IV Siteba. LT.180 M2, Lantai Bawah 2 KT, 2 KM. Lantai atas 3 KT, 1 KM dan tempat cuci dan jemuran. Fasilitas : PDAM, Sumur, Gudang, Garase, Kolam, Dekat dari Masjid. Hub : 08126793288, 08126793277

FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Sulistiyo Suparno Perenggan Zaki Fahrizal

14

GABA GABA

Puisi Beni Setia Resensi Udji Kayang Aditya S

SULAM EMAS

Cernak Ari Vidianto Esai Anindita S Thayf

DISKUSI SASTRA ‘MENGUPAS SASTRA SASTRI’

Cimeeh dan Sarengeh, Kamuflase Apresiasi Oleh : MUHAMMAD FADHLI

M

erunut histori musyawarah dan mufakat di Tanah Air, ranji akan berhulu dari Minangkabau. Alam takambang jadi guru, kekayaan filosofi dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang baik. Ini selalu jadi kajian menarik, karena menjadi landasan berbangsa bagi Indonesia. Membentuk karakter masyarakat, kebiasaan menerima pendapat orang lain, untuk ditimang bersama dalam berkeputusan, memunculkan tokoh-tokoh diplomat dari daerah ini, sejak pembentukan negara, hingga hari ini. Keberadaan tokoh-tokoh ini juga disegani oleh penduduk dunia. Benarkah kebudayaan Minangkabau tidak pernah mengajarkan kita untuk menghargai karya orang lain dan membesarkan orang lain? Sumatra Barat, sebagai pemilik dan penganut nilai-nilai luhur Minangkabau, menuntun masyarakatnya untuk berperilaku kritis. Basilang kayu di tungku, mako masak nasi dalam jarangan. Namun, mengalir dalam sungai kato nan ampek, dalam wujud diksi untuk menyampaikan maksud sebenarnya. Masyarakat masih setia menganut pemahaman ‘karatau madang di ulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampung baguno balun ,’ adalah tantangan yang tak tertunaikan. Sebesar apapun pencapaian seseorang dalam merantau, ketika ia kembali ke ranah bundo, akan disambut kembali dengan ‘duduak samo randah, tagak samo tinggi’. Bagi Sumatra Barat, cimeeh dan

R iwayat

sarengeh adalah unsur dari kritikan. Kritikan itu sendiri adalah bentuk lain dari apresiasi. Dan, kritikan adalah pupuk yang lebih menyuburkan daripada apresiasi yang cendrung melenakan. Uraian ini menjadi pembahasan pada acara diskusi sastra ‘Mengupas Sastra Sastri’, yang digelar pada hari Jumat, 25 Agustus 2017, pukul 14.0018.00 WIB di D’Layla Cafe, Jalan Veteran No. 63 Padang. Mengupas Sastra Sastri adalah buku kritik puisi yang dieditori oleh Narudin, dan ditulis oleh sembilan orang kritikus sastra, di antaranya; Ahmadun Yosi Herfanda, Arbak Othman, Dasril Ahmad, Denni Meilizon, Djazlam Zainal, Moh. Ghufron Cholid, Narudin, Norawi Hj Kata, dan Yandigsa. Para kritikus sastra dari Indonesia dan Malaysia ini membahas karya sastra sastawati Sastri Bakry. Diskusi sastra ini menghadirkan pembicara penyair, kritikus, dan pegiat seni yang tak diragukan lagi rekam jejaknya. Sebut saja: Rusli Marzuki Saria atau Papa Rusli (Sastrawan Angkatan 66), Dasril Ahmad (Kritikus Sastra Indonesia), Yurnaldi

(Penyair dan mantan wartawan Kompas), dan Emma Yohanna (Pemerhati seni dan budaya). Kegiatan ini tentu selaras dengan budaya kritis yang dimiliki oleh Minangkabau. Saat kecendrungan yang ada saat ini apresiasi berwujud puja-puji lebih dimekarkan. Apalagi ketika seseorang yang tengah membentuk karakter sebagai seorang kritikus. Ia harus punya pisau yang tajam untuk mengupas karya seseorang. Ketumpulan justru akan merusak karya seseorang, dan memakan daging dari karya itu sendiri. Selain budaya menulis dan gemar membaca digalakkan, sepertinya kita juga butuh untuk menggelar pelatihan bagi kritikus secara rutin. Dan, penulis juga harus kembali didekatkan dengan kritikus. Cimeeh dan sarengeh sebagai unsur kritikan di Sumatra Barat tetap mengalir dalam arus kato nan ampek, yang mengarungi sungai diksi berlisan. Bukanlah pembunuhan karakter, peniup kilauan bintang. Tapi, kritikus normatif adalah pencideraan bagi sastra Indonesia. Kancang balari kudo dicam-

buak, radok matonyo dek kanai kusuak. Labeknyo daun mintak ditabeh, bia ndak gadang babuah labek. Apakah pegiat seni di Sumatra Barat siap untuk saling membesarkan? Acara diskusi sastra ini juga menginginkan, agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin setiap bulannya, agar menjadi ruang solutif bagi kata bersilang, dan semakin meningkatkan kualitas karya sastra dari Sumatra Barat. Sehingga mampu melahirkan tokoh-tokoh sastrawan yang diakui negerinya dan disegani secara nasional dan internasional. Tak banyak orang yang siap karyanya dikritik, pembukuan kritik terhadap karya-karya sastra Sastri Bakry dan didiskusikan ini adalah fenomena langka yang memberi pesan bagi para pegiat seni khususnya sastra agar lebih terbuka dan tidak mengkultuskan diri. Nilai-nilai luhur budaya Minangkabau yang dipakai oleh para generasi pendahulu, telah melahirkan tokoh-tokoh disegani dunia. Hari ini, sejenak coba kita nilai. Apakah sudah ada generasi penerus Agoes Salim, Buya Hamka, atau Tan Malaka? (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DJAMALUDDIN ADINEGORO

Wawasan Luas Seorang Wartawan

J

Jika ada segelintir jurnalis di era 1930-an yang punya wawasan luas dalam bidang geografi, kartografi, dan geopolitik, maka Jamaluddin Adinegoro adalah orangnya. Bagi jurnalis muda di tanah air saat ini, nama Adinegoro hanya dikenal sebatas sebagai salah seorang perintis pers nasional, yang diabadikan dalam sebuah piagam penghargaan yang sekarang kita kenal sebagai Anugrah Jurnalistik Adinegoro yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia(PWI). Pernah didaulat memimpin majalah Panji Pustaka pada 1931, kiprah jurnalistik pria kelahiran Talawi 14 Agustus 1904 itu, mulai berkibar ketika pada 1932, saat diberi amanah memimpin harian Pewarta Deli. Sepertinya, studi yang ditempuhnya di Jerman antara 1926-1930 dalam ilmu jurnalistik yang mengkhususkan diri dalam bidang geografi, kartografi, dan geopolitik, telah menumbuhkan minatnya dalam mencermati dan mengikuti perkembangan dunia internasional pada akhir dekade 1920-an dan awal dekade 1930-an. Pada 1926, ketika Adinegoro menempuh studi di Berlin, Muenchen dan Wurzburg, Jerman, Republik Weimar sedang dilanda www.harianhaluan.com

frustrasi akibat kekalahannya pada Perang Dunia I terhadap Pasukan Sekutu. Selain itu, perekonomian nasional Jerman sedang terpuruk dan mengalami inflasi akut. Sementara itu Adolf Hitler, yang pada saat itu mewakili sentimen nasionalisme Jerman yang merasa sedang dizalimi oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, mulai merintis embrio kelahiran Partai Nazi yang berhaluan fasisme berikut jejaring politik dan militernya. Adinegoro kala itu sedang giat-giatnya studi jurnalistik dan sastra di Jerman pada 1926, mengikuti dengan seksama gejala-gejala yang terjadi di Jerman dan Eropa pada waktu itu. Maka ketika pada 1932 Adinegoro kembali ke tanah air, Pewarta Deli seakan-akan sudah menyiapkan sebuah sarana bagi Adinegoro untuk menyalurkan bakat-bakat khususnya tersebut. Adinegoro didaulat menjadi Pemimpin Redaksi. Pewarta Deli, koran ini terkenal dan digemari pembacanya karena tinjauan dan ulasanulasan luar negerinya yang tajam dan mendalam. Melalui rubrik Pemandangan Luar Negeri, Adinegoro memaparkan secara lugas perkembangan situasi dunia. Ketika Nazi Jerman mulai men-

caplok negara-negara tetangganya di kawasan Eropa, ketika Fasis Jepang mulai menyerang Tiongkok. Singkatnya, Adinegoro benar-benar berada di pusat peristiwa menjelang meletusnya Perang Dunia II. Mari simak gaya penulisan Adinegoro dalam salah satu ulasannya tentang Inggris, musuh utama Jerman pada Perang Dunia II, melalui analisisnya di Pewarta Deli pada 28 Juni 1932. “Inggris dalam kepayahan besar. Tengok kiri, tengok kanan, kelihatan musuh, kelihatan muka saja di sekelilingnya, tak ada yang membalas muka manis John Bull itu dengan senyum. British Empire sudah bertambah kabur cahayanya. Bintang England mulai turun.” Karir jurnalistiknya tidak berhenti di Pewarta Deli. Saat penjajahan Jepang di Indonesia pada 1942-1945, Adinegoro bekerja selama dua tahun di surat kabar Sumatera Shimbun. Ketika Indonesia merdeka dan Belanda mencoba kembali untuk menjajah bumi nusantara, Adinegoro bergabung menjadi anggota redaksi majalah Mimbar Indonesia, bersama Prof Supomo, Sukarjo Wiryopranoto, membawakan suara kaum republiken. Bahkan di masa revolusi fisik ini, Adinegoro juga sempat me-

motori penerbitan koran Kedaulatan Rakyat di Bukit Tinggi. Setelah Indonesia sepenuhnya merdeka, Adinegoro memimpin Persbureau Indonesia, PIA. Sayangnya kemudian PIA dibubarkan oleh Presiden Sukarno yang hanya menghendaki adanya satu kantor berita, yakni Antara. Sehingga kemudian Adinegoro bergabung ke Antara, sebagai kepala bidang penelitian. Namun pada prakteknya, dia disingkirkan oleh para wartawan yang dekat dengan komunis. Adinegoro memang akhirnya masih sempat menyaksikan pembersihan elemen-elemen komunis di Antara. Sayangnya, kala itu dia sudah sakit-sakitan. Adinegoro mengabdi di Antara hingga akhir hayatnya pada 8 Januari 1967 di Jakarta. Tidak banyak orang tahu bahwa putra asal Talawi, Sumatera Barat ini adalah saudara Muhammad Yamin dari lain ibu. Nama aslinya adalah Djamaluddin gelar Datuk Madjo Sutan. Passion atau gairahnya dalam bidang jurnalistik memang sudah terlihat sejak studi di Sekolah Tinggi Kedokteran bagi Bumiputera (STOVIA). Di kampus pertamanya inilah, Adinegoro mulai merintis bakat jurnalistiknya dengan membantu redaksi Tjaja Hindia,

surat kabar milik Datuk Tumenggung. Bosnya inilah yang menyarankan nama samaran Adinegoro karena sebagai siswa STOVIA tidak diperbolehkan untuk menulis di surat kabar. Namun passion-nya di dunia kewartawanan mendorong Adinegoro untuk keluar dari STOVIA, dan sepenuhnya berkecimpung di dunia persuratkbaran. Seperti Bintang Timur, Panji Pustaka, dan tentu saja Pewarta Deli. Sebagai jurnalis, Adinegoro memang serba bisa. Wartawan, pendidik dan pengarang. Sebagai pendidik juru warta, Adinegoro mendirikan Perguruan Tinggi Jurnalistik di Jakarta, bahkan ikut membangun Fakultas Publisistik dan Jurnalistik di Universitas Padjajaran, Bandung. Sebagai jurnalis idealis, pada 1958 Adinegoro bertutur seputar perjuangan jurnalisme nasional. Dikatakannya : “Pers yang sehat hanya akan dapat subur tumbuhnya dan terjamin perkembangannya menurut sewajarnya dalam suasana bebas dan tidak terbatas. Kalau fakta tidak boleh lagi diberitakan secara sebenarnya, obyektif, aktual, tak dicampuradukkan dengan opini, kalau sudah dilarang pula kritik yang zakelijk, kritik yang konstruktif, yang bukan berupa fitnahan atau penghinaan dan pengacauan, Redaktur: Juli Ishaq Putra

DJAMALUDDIN ADINEGORO

suara bebas tak dapat dilancarkan lagi oleh pers, maka kehidupan pers itu tak ada jaminan lagi akan menjadi sehat dan zelfcritiek akan layu dan mati dalam dada manusia Indonesia.” Yang tak terbayangkan dalam benak Adinegoro ketika itu, betapa saat ini pengekangan prinsip-prinsip kerja jurnalistik seperti dia nyatakan tadi, justru datang dari para pemilik modal yang menguasai media massa. Sehingga media kemudian menjadi corong atau pembawa suara kepentingan para pengusaha dan pemilik modal. Bukan dari rezim penguasa seperti di era Demokrasi Terpimpin maupun di era Orde Baru.(AKTUAL) *Tulisan ini telah termuat sebelumnya di kanal Aktual. Diterbitkan kembali untuk tujuan pendidikan. Layouter:Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pelukis Buta Sulistiyo Suparno

D

ari warung angkringan dekat halte Jalan Rendevo, saya telah memungut banyak berita. Belum setahun saya di kota ini, tetapi saya merasa telah bertahun-tahun menghuninya. Puluhan berita di warung yang buka pukul lima sore hingga dini hari itu, telah menyatukan saya dengan kota ini. Malam ini bertambah lagi koleksi berita yang saya dapatkan; tentang pelukis buta. Seperti malam-malam yang lalu, pembawa berita malam ini adalah Joko Pinutur, penyair yang puisi-puisinya sering saya lihat di koran-koran lokal. Jokpin, begitu kawan-kawan memanggilnya adalah perokok berat. Malam ini, setelah menyulut batang rokok ketiga, Jokpin berkata: “Tubuhnya kurus dan tinggi. Kami panggil ia Kamto Jangkung. Sesuai julukannya, ia selalu memakai kacamata hitam.” “Ia buta sejak lahir atau bagaimana?” tanya saya, sembari mencomot pisang goreng. Jokpin menaikkan kaki kirinya ke bangku panjang. Masih pukul 8 malam, cuaca dingin dan langit hitam pekat. Hanya saya dan Jokpin pengunjung di warung itu, sehingga ia bisa leluasa menaruh kakinya. Ada gemuruh di langit. Semoga Tuhan menunda menurunkan hujan, sehingga saya bisa mendengarkan berita dari Jokpin dengan lebih jernih. “Sebetulnya ia bukan benarbenar buta. Matanya masih mampu menangkap cahaya, walau mungkin hanya seberkas. Sebuah penyakit telah merenggut hampir seluruh penglihatannya.” “Glukoma?” tanya saya menebak. “Mungkin, atau...ah, entahlah. Pokoknya penyakit aneh bagi telingaku. Ia pelukis hebat. Kau cukup mendeskripsikan objek apa yang kau pikirkan, Kamto Jangkung akan mewujudkannya ke kanvas dengan sangat detail.” “Sehebat itukah?” “Kalau kau tak percaya, berkunjunglah kau ke rumahnya. Jalan Paleto Nomor 10.” “Kalau kau yang membawa berita, aku percaya,” kata saya menyeringai. “Baguslah!” seru Jokpin lalu tertawa. Ia menurunkan kaki kirinya, duduk menghadap gelas kopi di depannya. Menyeruput kopi satu kali, menghisap rokok, lalu menoleh, menatap saya. “Tiga malam kau menghilang, dosen muda kandidat doktor,” kata Jokpin menyeringai. “Ke mana saja, kau?” “Ada beberapa tugas kantor, Bang,” kata saya.

“Lembur maksud kau?” Jokpin menukas. “Wah, tebal dong?” lanjutnya tersenyum lebar dan sepasang mata cekungnya mengerjap. Saya mengerti bila, Jokpin telah mengucapkan kata tebal dengan menyeringai dan mata mengerjap, itu sinyal bagi saya untuk membayarkan semua yang ia santap malam ini. Ada gemuruh lagi di langit yang makin hitam pekat. Cuaca makin dingin. “Tambah kopi lagi, Bang?” tanya saya. *** Sebetulnya saya enggan pulang kampung, tetapi bila saya tidak melakukannya, ibu akan marah. Saya sudah dapat membayangkan yang terjadi ketika

saya sampai di depan pintu rumah. Ib u akan memeluk saya –ah, sebetulnya saya malu sudah setua ini masih dipeluk ibu—lalu sepasang mata tua ibu memandang ke halaman dan bertanya: “Mana calon istrimu?” “Kapan-kapan sajalah, Ibu. Satrio belum sempat memikirkannya,” kata saya, selalu begitu. “Kapan-kapan itu kapan? Tahun lalu kamu bilang nanti selesai wisuda S2. Hari ini apa kamu akan bilang nanti selesai wisuda S3?” tanya ibu yang sebetulnya membuat saya kesal, tetapi sebagai anak kesayangannya, saya harus memaksa diri untuk tersenyum, meski hanya segaris. Ah, bagaimana saya harus menjelaskan pada ibu bila saya

lebih senang memikirkan bermacam penelitian daripada menikah? “Ingat, Satrio, kamu sudah 37. Sudah jadi Wakil Dekan, sebentar lagi Doktor. Tunggu apa lagi, to, Nak? Kalau sampai bulan depan kamu belum membawa calon istri, ibu yang akan membawakannya untukmu!” Saya tertegun. “Seperti apa calon istri yang kamu inginkan?” desak ibu. Ah, seperti apa calon istri yang saya inginkan pun, saya lupa memikirkannya. *** Saya penasaran dengan kehebatan Kamto Jangkung. Minggu lalu, berbekal petunjuk dari Jokpin, saya berhasil menemukan alamat rumah si Pelukis Buta.

Kami duduk di ruang tamu. Saya mendeskripsikan objek yang ada dalam pikiran saya. “Sebetulnya ini klise, tetapi saya harus mengatakan bila wanita itu bertubuh gitar. Tingginya sekira 160. Rambut sebatas leher, wajah agak bulat. Bibir bawah agak tebal. Hidung agak mancung dan agak besar. Matanya terkesan liar dan....” “Dan apa?” si Pelukis Buta menukas. “Menggairahkan,” kata saya dengan wajah menghangat. Hari ini saya mengambil lukisan itu. Mulut saya membulat dan mata membelalak ketika melihat objek yang ada dalam pikiran saya telah menjelma ke dalam kanvas berbingkai 40 x 60 cm. “Apa Anda pernah bertemu

langsung dengan Dewi Persik?” tanya saya seketika, tetapi sedetik kemudian saya menyesal telah menanyakannya. Tak pantas saya bertanya berkait dengan penglihatan pada orang yang penglihatannya buruk seperti si Pelukis Buta. Saya bersiap untuk meminta maaf, tetapi rupanya si Pelukis Buta menunjukkan ketabahannya dengan tersenyum tipis dan bertanya: “Dewi Persik siapa?” Saya memajang lukisan itu di dinding kamar. Sekarang saya percaya pada kehebatan si Pelukis Buta. Saya memandangi berlamalama lukisan itu dan perlahan ada yang bergejolak dalam dada saya. *** Ibu menepati janji, karena saya tidak pulang kampung bulan ini. Pada Minggu sore sebuah Avanza hitam berhenti di halaman rumah kontrakan saya. Pak Jamin, supir keluarga, keluar dari mobil lalu membukakan pintu belakang mobil. Ibu berjalan menggandeng seorang gadis berkulit coklat cerah, mendekati saya yang berdiri terpaku di teras. Ketika bertatapan dengan gadis itu, dada saya bergejolak; gejolak yang sama ketika saya m emandang lukisan di kamar. “Satrio, kenalkan ini Lastri. Kami akan menginap di sini beberapa hari. Kalian bisa berkenalan,” kata ibu, lalu bergantian memandang saya dan Lastri, gadis itu. Kami duduk di ruang tamu. Saya dan Lastri duduk berhadapan. Dada saya berdebar kencang, sementara Lastri menunduk malu-malu. Ibu duduk di sebelah saya dan berkali-kali melirik pada saya dan Lastri. Ibu hanya sebentar duduk, lalu bangkit dan berkata: “Ibu akan ke kamarmu. Ibu tahu apa yang harus ibu lakukan; merapikan kamarmu.” “Tapi, Ibu....” saya menukas, tetapi ibu tak menghiraukannya. Ib u terus melangkah menuju kamar saya. Debar di dada saya makin kencang. Saya membayangkan bagaimana reaksi ibu ketika menyadari bahwa, Lastri dan gadis dalam lukisan di kamar saya adalah objek yang sama dalam pikiran saya? ***SELESAI*** SULISTIYO SUPARNO, lahir di Batang 9 Mei 1974. Cerpencerpennya tersiar di Haluan, Suara Merdeka, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Solopos, Banjarmasin Post, Radar Surabaya, Nova, dan lainnya.

P erenggan

Guru sebagai Pilar Berbahasa Indonesia

ZAKI FAHRIZAL Aku Cinta Bahasa Indonesia, Aku Bangga Berbahasa Indonesia, Bahasa Indonesia Luar Biasa

G

uru adalah pendidik profesional di sekolah. Guru yang profesional memiliki kesempatan yang luas untuk menyebarluaskan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam rangka membina dan menerapkan bahasa Indonesia di sekolah, guru merupakan sosok

penting dalam upaya pengembangan dan pelestarian bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Dengan begitu, posisi guru di sekolah sangatlah strategis. Ada pepatah mengatakan “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Guru adalah cermin bagi murid. Sebagai guru, peran sebagai pendidik harus benar-benar diemban dengan “hati” agar guru dapat menjadi teladan. Tugas itu tentunya tidak hanya dipikul oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia saja, tetapi hal itu juga menjadi tanggung jawab semua yang berprofesi guru atau bahkan tenaga kependidikan. Untuk menjadi pilar teladan berbahasa, harus dipahami arti penting, fungsi, dan upaya pengembangan serta pembentukan kepribadian bangsa yang berkarakter kuat dan cerdas. Menurut Rohmadi, dkk. (2008:36), guru ideal memang harus menguasai empat kompetensi utama, yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mendukung empat kompetensi utama tersebut, seorang guru harus memiliki tiga pilar utama agar menjadi guru berkarakter kuat dan cerdas dalam mengemban tugas mulianya. Tiga pilar itu : (1) guru harus mem-

punyai tujuan atau visi yang jelas dalam mengajar dan mendidik siswanya di sekolah; (2) guru harus memiliki ilmu atau kompetensi pedagogik yang memadai agar mampu membimbing dan mengajar siswanya dengan benar dan jujur; (3) guru harus memiliki akhlak yang baik untuk menjadi guru yang berkarakter kuat dan cerdas. Apabila tiga pilar tersebut sudah menjadi pegangan bagi para guru, Insyaallah pendidikan di Indonesia akan dapat tercapai sesuai dengan harapan masyarakat. Namun, banyak ditemukan guru-guru dalam berkomunikasi masih menggunakan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Padahal, sekolah merupakan instansi formal yang harus menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lalu, maksud berbahasa Indonesia yang baik dan benar itu seperti apa? Apakah yang baku itu benar? Dalam konteks apa saja bahasa Indonesia yang baik dan benar itu digunakan? Pertanyaan-pertanyaan itu harus menjadi perhatian serius bagi guru-guru di sekolah. Apabila dikaitkan dengan siapa penutur, siapa lawan tutur, menggunakan bahasa apa, dan

kapan bahasa tersebut dikatakan pada lawan tuturnya, pemakaian bahasa akan bergantung pada konteksnya. Pemakaian bahasa dalam situasi formal ataupun nonformal tentu memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Misal, guru A menyapa siswa di halaman parkir sekolah. Tentunya, guru A harus sudah memahami dengan baik dalam penempatan konteks komunikasi tersebut, yaitu komunikasi dalam lingkungan sekolah. Haruskah menggunakan bahasa daerah? Atau menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari? Tentu tidak sepeti itu. Guru A tetap harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan konteks situasinya. Bahasa yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dengan kebakuan. Kebakuan s ebuah bahasa sudah menunjukkan perihal ‘benar’ dalam konsep kalimat atau ujaran saat berkomunikasi tersebut. Adapun perihal ‘baik’, tidak sampai pada sifat kebakuan suatu kalimat, tetapi merujuk kepada sifat efektifnya suatu kalimat atau ujaran. Arifin & Tasai (2004:22) menjelaskan bahwa pengertian ‘benar’ suatu kata atau kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari

segi kaidah kebahasaan, sedangkan pengertian ‘baik’ suatu kata atau kalimat berdasar pada konteks pemakaiannya. Contoh: Rumput makan kuda. Kalimat itu benar menurut struktur karena terdapat subjek (rumput), ada predikat (makan), ada objek (kuda). Akan tetapi, dari segi makna, kalimat ini tidak benar karena tidak didukung oleh makna yang baik (kelogisan). Oleh karena itu, contoh kalimat itu tidak sesuai dengan konsep berbahasa yang baik dan benar. Meski benar secara kaidah struktur kalimat, tetapi tidak baik secara makna (bertentangan dengan nalar). Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas, guru yang profesional harus menjadi pilar teladan berbahasa yang baik dan benar. Guru seyogianya berada di garda terdepan dalam pemartabatan bahasa Indonesia, khususnya di lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilakukan oleh semua guru di jenjang TK sampai dengan SMA dalam mengajarkan keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan upaya-upaya pengajaran empat keterampilan berbahasa tersebut, baik secara mandiri maupun terintegrasi, diharapkan

para siswa mampu berbahasa dengan baik dan benar. Upayaupaya yang dilakukan guru tersebut akan dapat diwujudkan apabila mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peran siswa secara mandiri untuk mengembangkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam berbagai hal akan memperkuat kemampuan berbahasa secara baik dan benar dalam berbagai konteks. Namun, tidak berarti hanya bahasa Indonesia saja yang harus dipelajari dan “menutup mata” pada bahasa yang lain. Justru, kalau bisa, guru maupun siswa juga harus mampu menguasai bahasa-bahasa lain di dunia, khususnya bahasa Inggris, sehingga bangsa Indonesia akan mampu bersaing di tengah persaingan global (dunia) dan menguasai dunia. Guru dan civitas sekolah harus menjadi pilar teladan berbahasa Indonesia bagi masyarakat dalam berbagai konteks komunikasi. Dengan begitu, insyaallah bahasa Indonesia akan tetap jaya. Guru sebagai pilar berbahasa Indonesia akan dapat terwujud apabila guru senantiasa mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai konteks pemakaiannya. (*)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

13

P uisi-Puisi Beni Setia Patriot bung hatta hanya bisa simpan guntingan iklan sepatu : bally. berminggu, berbulan, bertahun. pun sampai meninggal dunia—ruh terbang dengan angan tak tuntas. tanpa korupsi 2016

Rakyat gelendong marah—denyut kumparan sakit hati dan geram 2016

Alienasi hujan turun di saat yang tidak tepat, tidak seperti pengetahuan orang tua. apa kita hidup di zaman berbeda? dunia lain, agama lain? : absolute alien? 2016

Anak Dagang

Soreang jalan lurus dan berkelok. gunuk karang bergeser. pelan

mirip hentakan: kelahiran membuat aku merapung

jadi jauh di utara. dan seperti semua kenangan

jatuh di rantau, di antara nasib tak pasti. merangkak

: kabur. terkubur. meski ingatan terus dipanggil pulang.

tidak berdaya—sehingga dibuatkan seceruk lahat 2016

BENI SETIA. Lahir di Soreang, Bandung, 1 Januari 1954. Tulisan, di dalam bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan terutama dalam bahasa Indonesia—berupa puisi, cerpen, esai sastra serta kolom sosial-budaya—tersebar di berbagai media massa. Sajak-sajaknya terkumpul dalam Legiun Asing (Balai Pustaka, 1987), Dinamika Gerak (Pustakarya Grafikatama, 1990), Harendong (Rekamedia Multiprakarsa dan Forum Sastra Bandung, 1996), serta Babakan (Kiblat, 2010). Beberapa cerpennya dikumpulkan dalam Cerita Singkat dan Tafsir Politik (Festival Seni Surabaya, 2010) 2016

R esensi

Menengok Penghibur di Masa Lalu Oleh : UDJI KAYANG ADITYA SUPRIYANTO

K

ita gampang mendapatkan hiburan hari ini. Hiburan bisa dicari di kejauhan, bisa juga didapat dari dekat. Kita dapat menghibur diri dengan berkunjung ke objek wisata di kejauhan. Kita bisa juga menghibur diri lewat barang yang sangat dekat dengan kita: gawai. Namun, di masa lalu, hiburan relatif terbatas. Kita boleh menengok buku Fandy Hutari, Para Penghibur: Riwayat 17 Artis Masa Hindia Belanda (2017). “Buku ini akan membahas riwayat 17 artis yang ada di lapangan seni tonil (sandiwara), musik, dan film yang sudah aktif pada masa Hindia Belanda, kemudian melintas zaman,” demikian tulis Fandy Hutari dalam prakata bukunya (hlm. 8). Pada masa lampau, hiburan

di Hindia Belanda sebatas tonil, musik, dan film. Kita tentu sudah cukup mengerti ihwal musik dan film. Namun, tonil masih perlu penjelasan, terkhusus bagi generasi milenial yang secara kebahasaan saja telah berjarak. Istilah tonil sudah tidak hadir dalam Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar (2003) yang disusun Pusat Bahasa. Dengan kata lain, mereka yang duduk di bangku sekolah dasar di tahun 2003 dan setelahnya, sudah tak mengenal istilah tonil. Mereka yang pada tahun-tahun itu duduk di bangku sekolah menengah pertama (dulu disebut sekolah lanjutan tingkat pertama) masih mungkin menjumpai istilah tonil. Pembuktiannya ada di Kamus Pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (2003). Kamus sayangnya tak memberi penjelasan memuaskan ihwal istilah tonil. Kamus Bahasa Indonesia (2008) sekadar mendefinisikan tonil sebagai “sandiwara”. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008) menyajikan pemaknaan sedikit lebih luas,

ghibur: Para Pen sa Judul : t 1 7 A rt is M a a y a R iw a d elan Hindia B Fandy Hutari : Penulis : Basabasi it b Pener Pertama, Mei 2017 : Cetakan 2 hlm; 14 x 20 cm 0 Tebal : 23 8-602-61246-3ISBN: 97

tonil adalah sinonim “drama, komidi bangsawan, lakon, sandiwara, teater”. Fandy Hutari pun menerima pengistilahan tonil begitu saja. Ia menulis di catatan kaki, “saya sebut tonil, mengacu kepada istilah yang digunakan di masa para aktif ini mulai aktif.”

Syukurlah, ia tak lupa menulis sedikit penjelasan ihwal tonil. “Embrio tonil Indonesia muncul pada 1891. Saat itu, seorang IndoPrancis, August Mahieu, menampilkan sebuah pertunjukan opera Barat dengan bahasa Melayu,” tulis Fandy Hutari (hlm. 8). Sesuai subjudul buku, ada 17

artis yang diulas hampir biografis dalam buku Para Penghibur. Mereka adalah Astaman, Dahlia, Tan Tjeng Bok, Roekiah, Wolly Sutinah, Miss Dja, Kartolo, Fifi Young, Andjar Asmara, Miss Riboet, Raden Mochtar, Ratna Asmara, S. Abdullah, Djoemala, Syech Albar, Pak Wongso, dan Annie Landouw. Kita menduga nama-nama tersebut pilihan dan cukup merepresentasikan dunia hiburan masa itu. Kita menemui nama-nama penting yang saling berkaitan: Andjar Asmara dan Ratna Asmara serta Kartolo dan Roekiah adalah suami-istri, nama-nama yang disebut Fandy Hutari pun kebanyakan bergiat di Miss Riboet Orion atau Dardanella. Dengan kata lain, hiburan masa lalu memang terbatas, nama-nama yang masyhur pada saat itu berada di ruang yang saling berkaitan. Satu hal yang patut diapresiasi dari buku Para Penghibur adalah keberanian dan ketekunan Fandy Hutari menggunakan surat kabar pada masa lalu sebagai sumber data utama, misalnya

maundang tamu-tamu dari lua daerah atau lua nagari, nampak bana dibaco di brosur, spanduk atau balihoonyo istilah bahasa asiang sajo. Sabananyo indak ba a gai doh pakai istilah bahaso asiang asa ditulih lo arti mukasuiknyo jo bahasa Minang. “Mandanga tanyo waang nan takah tu, iyo bana pulo. wakden acok mancalik iven-iven budaya di daerah awak ko pakai istilah bahaso asiang, kecek urangurang santiang bahasa ko manunjukan budaya, tapi nan bahasa awak indak kalua doh satiok iven budaya tu, nan kalua bahaso Inggirih jo bahasa Indonesia se. Baik brosur, spanduk, balihoo atau pado pidato-pidato pembukaan iven budayo tu bagai… Antahlah, indak mangarati lo wakden doh, Din,” kato Munap manjalehan. “Wakden labih indak mangarati lo lai, katiko urang mangecekan Lubuk Bagaluang jo Lubuk Begalung, Ayia Cama jo Air Camar, Limau Manih jo Limau Manis, Sungai Bangek jo Sungai Banget, Ikua Koto jo Ikur Koto, Bunguih Taluak Kabuang jo Bungus Teluk Kebung… antahlah Paniang den mamikiannyo,” baleh Pudin sakalamak isi paruiknyo se. “Bak kecek pantun Din; urang

basorak di tangah balai, kantang laku karambia abih, pemerintah iyo sabana pandai, pandai mambuek rakyat manangih. Ndak duo pantun sairiang; Cubadak balakak-lakak mantimun batalitali, rakyat disuruh mambayia pajak, karano angku damang harus digaji…” kecek Munap bapantun pantun pulo. “Kalau Pandapek den Nap, jikok wakil rakyat mintak naik gaji, itu sah-sah sajo, karano apo dibali kini sabana maha, gaji didapek abih disetor ka partai, alun lai urang mambuek acara tiok sabanta minta sumbangan, ditambah biaya papan bungo satiok urang maundang baralek. Uang kalua wakil rakyat tu iyo sabana gadang. Mungkin nan ditarimo salamo ko indak cukuik, mako wajarlah wakil rakyat naik gajinyo disetujui dek pamarintah,” kato Pudin sok paham bana lo tantang pangaluaran wakil rakyat. “Wajar kecek waang? Gaji inyo se nan dipikiannyo? Gaji awak lai dipikian pulo? Lai tau waang Din, satiok bausaho awak kini pajak dimintak, masuk malamar karajo se harus ma urus NPWP dulu. Kok adoh pitih amuh se diagihnyo, kok pitih ndak ado pajak apo nan ka diagih?” baleh Munap agak

emosi, bantuak urang nan mambayia pajak lo tiok bulan. “Sabalah Nap… jan emosi jiwa lo. Di nagari awak alah biaso rakyat dikaja utang dan pejabat dikaja uang. Tantang anggota dewan nan gajinyo alah disetujui naik dek pamarintah tu, jaan waang pikian bana. Karano jadi anggota dewan tu bali bareh indak bara doh, uang pergaulannyo iyo gadang. Satiok musim ado masonyo. Maso inyo sadang bakuaso bialah inyo mandi uang, nan waang kan lai acok lo mandi kembang mah,” garah Pudin ka Munap. “Sabalah ka sabalah juo kecek waang lai, sabalah kida alah sansai, sabalah suok alah marasai, sabalah ma a juo nan nampak dek waang lai?” jawek Munap ka Pudin agak emosi. “Sabaaaa… indak sabalah doh…!. Kini, Pado waang marunguik-rungik se bantuak urang maruyan, elok waang pai ka bursa tenaga kerja nan sadang diadokan dek pamarintah, waang lamar karajo di sinan. Bulih badasi pulo waang patang jo pagi. Iko indak…. Siang di lapau, malam di surau, urang maliang waang taimbau. Makonyo berang juo si Budiman ka waang. Cubo waang tiru si Budiman anggota dewan tu, nan berang jo urang nan

Aneka, Bataviaasch Niewsblad, Bintang Hindia, De Indische Courant, De Sumatra Post, Doenia Film, Pertjatoeran Doenia & Film, Sin Po, Poestaka Timoer, dan sebagainya. Surat kabar, terutama yang bersegmentasi hiburan, biasa diabaikan oleh para peneliti. Maka, keputusan Fandy Hutari menggunakan surat kabar hiburan sebagai data utama menunjukkan keberanian menghargai yang tersingkirkan. Seandainya buku Para Penghibur tak hadir, nama-nama artis yang diulas dalam buku ini pun akan lekas terlupa di zaman ini dan setelahnya. Para artis di masa lalu berhak teringat dan tercatat dalam sejarah, bersandingan dengan para tokoh politik, pendidikan, kemanusiaan, dan sebagainya. Fandy Hutari mengajak kita menolak lupa. [] Udji Kayang Aditya Supriyanto Peminat kajian budaya populer dan perkotaan Penulis buku Rerasan Urban (2016)

Lawak Bagalau

Pantun Naik Gaji

“T

ambilang di lubuk lansek, tasisik di liang lantai, dibilang sado nan dapek, nan tingga untuk rang pandai. Manolah ninik mamak, alim jo ulama sarato jo urang cadik pandai, dek di langik alah takaba, tibo di bumi jadi berita. Kaba dibaco dari koran, koran kebanggaan urang awak, ditulih dek wartawan Haluan, wakil rakyat kini alah basorak. Kain hitam colok bangkinang, ditanun anak ayia bulek, ka unduang-unduang pai mandi, nan basorak tantu sabana sanang, etan dipintak sabana dapek, karano kini gaji alah naik. Bakumpu manti jo dubalang, di istano ujuang gadiang, mananti titah dari rajo, dima lah hati indak kasanang, cegak sagalo ngilu jo paniang, wakil rakyat kini samakin kayo. “ “Ba a kiro-kiro pepatah petitih wakden, Nap. Lai mantap? Lai bisa wakden masuk rekor muri lo? Pantang kalah lo den jo gubernur awak kini?” kato Pudin siang tu dilapau Uwo Incim. Munap tagili-gili sanang mancalik kurenah Pudin nan barusan bapantun, indak disangkonyo tanyato pudin ko pandai lo pepatah petitih. Sebuah kebiasaan nan alah mulai ditinggaan dek www.harianhaluan.com

generasi mudo Miangkabau. “Jujur Din, lain hebatnyo gubernur awak bapantun, lain lo hebat waang, kalau nan waang baoan tadi namonyo pantun tradisi, kalau gubernur awak inyo bapantun m elayu, bahasanyo In donesia Raya. Jadi antaro waang jo gubernur bukan samo samo bakalainan, tapi samosamo hebat. Lain hebat waang, lain lo hebatnyo gubernur, namun gubernur tetap lebih hebat dari waang…” jawek Munap. “Ado nan taraso dihati nan takili di lidah wakden ko. Wakden bangga punyo gubernur pandai bapantun, tapi pertanyaan wakden… Apo gubernur awak ko indak pandai bahaso Minang? Kalau inyo pandai bahaso Minang tantu pantunnyo babahaso Minang lo, ndak?” kato si Pudin dengan sok polos pulo. Mandanga pertanyaan Pudin nan rada-rada agak kritis tu, agak tasentak juo Munap. Sebagai urang Minang nan peduli jo pewarisan dan pelestarian adat budaya iyo agak amba hati Munap mancalik kondisi kini. Urang awak ko masih ado nan sok kebarat-baratan, malah pejabatpejabat di daerah ko bantuak itu pulo. Nan jadi catatan dek Munap sebagai pemerhati budaya lokal, satiok ado iven nan

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Karangan

SI TAMPAN

duduk bakoa di lapau….” Jaleh Pudin katalingo Munap. “Dinas tenaga kerja tu karajonyo mangaluaan surek kuniang se, mancatat urang nan manganggur, tu diumumkannyo di media masa, bahwasonyo angka pengangguran di Sumbar sekian persen. Pado den pai ka sinan, elok den pai kaparak karambi jo parak pisang lai, pulang adoh juo nan den bao pulang,” jawek Munap malapehkan uneg-unegnyo. Vanile dalam juadah, batele indak amuh sudah, saroman itulah kurenah Pudin jo Munap kalau alah basobok.(*) Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C ernak

Kebaikan Vika Ari Vidianto

“V

ik, jangan lupa datang ke pesta ulang tahunku besok ya?” kata Iva sambil menyodorkan kartu undangan pada Vika di sekolah. Kedua anak perempuan ini masih kelas 5 SD. Vika berambut panjang, sedangkan rambut Iva sebahu. Mereka berdua memang lama berteman. “Oke deh, Va,” jawab Vika sambil tersenyum. “Jangan lupa datang tepat waktu ya?” pinta Iva. “Ya, tunggu aja.” kata Vika sambil tersenyum. *** Sesampainya di rumah, Vika segera ganti baju, salat zuhur lalu makan siang. Setelah itu ia bergegas pergi ke dalam kamarnya. “Besok, mau kasih hadiah apa ya untuk Iva?” gumam Vika. Tiba-tiba Vika teringat saat dulu ia berulang tahun, Iva tidak datang ke rumahnya. Entah apa

C akrawala

sebabnya. Dan keesokan harinya Iva tidak berangkat ke sekolah. Hati Vika pun bimbang. “Apa aku juga tidak datang ya?” kata Vika alam hatinya. Tok, tok, tok! “Assalamualaikum!” terdengar suara orang mengucapkan salam. Vika tahu itu suara Mamanya yang baru pulang kerja. Vika pun segera melangkah dan membukakan pintu. “ Waalaikumsalam!” jawab Vika sambil mencium tangan Mamanya. “Eh, anak Mama yang cantik sudah pulang,” puji Mama sambil mencium kening Vika. “Sudah pulang dari tadi, Ma.” jawab Vika dengan senyum menghiasi wajahnya. Lalu Mama pun segera masuk dan duduk di sofa. Vika pun mengikuti dan duduk di sampingnya. “Ma, aku lagi bingung nih,” keluh Vika.

“Bingung kenapa sayang? “ tanya Mama penasaran. “Begini, Ma.” Lalu Vika pun menceritakan masalah yang saat ini sedang dialaminya. Mama pun mendengarkan dengan penuh perhatian. “Oh, begitu ceritanya?” jawab Mama. “Iya, Ma.” “Vik, sebaiknya kamu datang saja ke pesta ulang tahun Iva. Jangan membalas perbuatan Iva yang tidak baik. Mungkin ada

sesuatu yang membuat dia dulu tidak datang ke pesta ulang tahunmu,” jelas Mama panjang lebar. “Oh, gitu ya, Ma?” “Nanti Mama ajak kamu membeli kado untuk Iva ya?” ajak Mama. “Oke, Ma!” *** Sore harinya Mama mengajak Vika pergi ke supermarket. Di sana Vika akan membeli hadiah untuk Iva. Akhirnya Mama membelikan peralatan sekolah. Ada tas, buku, dan alat-alat tulis. Lalu barang-

barang itu dibungkus kado berwarna merah dengan hiasan pita yang cantik. Akhirnya Vika dan Mamanya pun segera pulang ke rumah. *** Akhirnya hari yang ditunggu telah datang. Pesta ulang tahun Iva telah tiba. Vika pun bergegas menuju ke rumahnya. Vika dan teman-teman yang lain disambut Iva dan kedua orang tuanya dengan penuh suka cita. Acaranya sungguh meriah, semua yang hadir tampak berbahagia. Makanan dan minuman beraneka warna telah tersaji di atas meja. Tinggal dipilih mana yang disukai. Vika pun mendekati Iva, ia hendak menyerahkan hadiah untuknya. “Va, ini hadiah untukmu,” kata Vika sambil menyerahkan bungkusan kadonya. “Terima kasih ya Vik,” jawab Iva. “Ya sama-sama,” kata Vika. “Vik, maafin aku ya dulu tidak

datang ke pesta ulang tahunmu. Waktu itu aku disuruh o rang tuaku m enjenguk n enek yang sedang sakit. Dan aku pun menginap di sana. Jadinya aku tidak bisa datang ke rumahmu. Begitulah ceritanya, Vik,” jelas Iva panjang lebar. “Oh, ternyata begitu,” kata Vika dalam hati. “Ya sudah, Va, enggak apaapa,” jawab Vika. “Terima kasih ya, Vik? Kamu memang sahabat yang paling baik,” jawab Iva sambil memeluk erat Vika. TAMAT ARI VIDIANTO. Lahir di Banyumas, 27 Januari 1984. Bekerja sebagai Guru di SD Negeri 2 Lumbir. Bukunya yang sudah terbit: Ibu Maafkan Aku ( Pustaka Kata, 2015 ) & Wajah-Wajah Penuh Cinta (Pustaka Kata, 2016 ). 17 buku Antologi dan banyak karya yang dimuat di Media Massa.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

MY COUSIN RACHEL

Saat Imajinasi Sutradara dan Pembaca Bertengkar Oleh: MAYA LESTARI GF

A

da dua risiko yang akan seseorang dapatkan ketika menonton film yang diangkat dari buku. Pertama, dia bisa menjadi sangat menyukainya, dan kedua, tidak menyukainya hingga berharap tidak pernah menonton filmnya. My Cousin Rachel, bagi saya, agak condong ke poin kedua ini, dengan beberapa pengecualian (Well, itu artinya ada pilihan ketiga). My Cousin Rachel adalah kisah yang diangkat dari novel klasik karya Daphne du Maurier. Novel ini menjadi begitu terkenal karena (saya pikir) banyak menjebak pembaca dengan ragam pertanyaan mengenai karakter dua tokoh utamanya, Philip Ashley dan Rachel. Tidak mudah menebak siapa protagonis dan antagonis di novel ini, karena keduanya, sama-sama menunjukkan dua karakter ini. Philip adalah seorang pewaris kekayaan yang sangat obsesif

E sai

terhadap apa saja yang dimilikinya atau yang mungkin bisa dimilikinya. Rachel adalah sepupunya, janda Ambrose, sepupu Philip (dan juga sepupu Rachel) yang tindak tanduknya tidak tertebak. Du Maurier, sang penulis, sangat lihai menggiring pembaca untuk mencurigai Rachel sebagai seorang pembunuh, melalui r angkaian surat-surat Ambrose yang terlambat datang pada Philip. Namun, di akhir cerita, kecurigaan ini pudar karena tindak-tanduk Rachel mengesankan bahwa dia sang protagonis. Hal sebaliknya terjadi pada Philip. Di awalnya pembaca melihat betapa tertekannya dia akan superioritas Rachel yang pelanpelan menggerogoti kekayaannya. Namun, menjelang akhir cerita simpati ini memudar. Simpang siur karakter inilah yang membuat novel My Cousin Rachel sangat kuat. Ketegangannya begitu memikat. Jadi, ketika kemudian film ini diangkat (kembali) ke layar lebar dengan bintang utamanya Rachel Weisz (bermain diantaranya dalam The Mummy, The Bourne Legacy) dan Sam Claffin (Me Before You, The Hunger Games), ada ketertarikan

yang cukup tinggi untuk m enontonnya, mengingat Weisz adalah aktris yang selalu bermain baik di setiap filmnya, dan Claffin adalah bintang baru yang tengah bersinar). Roger Michell, sang sutradara yang juga penulis skenario, memulai film ini dengan pikiranpikiran Phillip Ashley, yang disampaikan bersamaan dengan latar alam Cornwall yang mempesona. Beda dari novelnya, yang langsung menguras emosi dan ketegangan dengan adegan saat Phillip kecil dan sep upunya, Ambrose, menemukan mayat tergantung di sebuah ladang. Film ini dimulai dengan penggambaran akan kuatnya jalinan hubungan antara Phillip dan Ambrose. Philip diasuh Ambrose saat umurnya masih tiga tahun, dan yatim piatu. Ini membuat Ambrose, bagi Phillip, bukan hanya sekadar sepupu, tapi juga seorang ayah. Jadi, ketika suatu hari, karena sakitnya, Ambrose memutuskan pergi ke sebuah tempat yang memiliki banyak sinar matahari, seperti Italia, Phillip merasa kehilangan. Situasi makin buruk bagi Phillip ketika Ambrose menulis surat bahwa ia menikah

dengan seorang janda bernama Rachel, dan tidak akan kembali lagi. Phillip yang saat itu sudah hampir berusia 25 tahun merasa sangat marah dan khawatir. Perasaan itu makin bertambah saat menerima surat Ambrose berikutnya, bahwa Rachel ternyata tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya. Ia bahkan mulai mencurigai Rachel berencana membunuhnya. Terdorong oleh kekhawatiran akan keselamatan Ambrose, Phillip memutuskan berangkat ke Italia dan menemukan satu kenyataan menyedihkan, Ambrose sudah meninggal. Kesedihan dan kemarahannya kemudian ditujukan pada Rachel yang menurutnya sudah membunuh Ambrose. Namun, Rachel sudah pergi dari Italia. Dengan putus asa Phillip kembali ke Cornwall, Inggris, hanya untuk menemukan satu hal: Rachel datang ke Cornwall. Bukan untuk berkunjung atau basa-basi perkenalan, tapi untuk tinggal. Rasa dendam yang membara di hati Phillip untuk Rachel saat meninggalkan Italia tiba-tiba sirna melihat betapa cantiknya Rachel, dan betapa

bagusnya sopan santunnya. Phillip, tanpa sadar, langsung jatuh cinta pada Rachel, dan mulai memberikan segalanya pada perempuan itu. Bukan h anya seluruh perhiasan warisan keluarganya, tapi juga seluruh warisan Ambrose. Sepanjang cerita kita dihadapkan pada dugaan-dugaan tipu daya, kelicikan berkedok senyuman dan kecemasan-kecemasan akan nasib kedua tokohnya. Akhir cerita yang tidak diperkirakan, membuat dugaan-dugaan ini terus menetap dalam benak kita. Sebagai sebuah novel, My Cousin Rachel adalah sebuah cerita yang sangat hebat dengan konflik yang begitu menawan. Penokohan dan emosinya sangat kuat. Sebagai sebuah film, cerita ini berjalan nyaris tanpa suspens, meski dilabeli film romanticthriller. Perbedaan ini sudah terlihat jelas sejak awal film. Apakah saya kecewa dengan filmnya? Semestinya tidak, karena bagaimanapun, ketika sebuah kisah difilmkan, kisah itu tidak lagi imajinatif. Imajinasi pembaca sudah dibatasi oleh imajinasi sutradara. Semestinya, saya mengambil posisi itu. Tetapi,

karena saya terlanjur menyukai novel Du Maurier ini, perasaan ini jadi tak terhindarkan. Mungkin lain kali saya harus mengosongkan gelas saya dahulu, sebelum mulai menikmati film yang diangkat dari buku. Saya harus ingat, tak perlu susah-susah membandingkan imajinasi saya dengan imajinasi sang sutradara. Tonton saja yang ada dan nikmatilah. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Aroma Maskulinitas dalam Daging Sapi

Oleh: ANINDITA S THAYF

P

oulain de la Barre, seorang feminis abad ke17, sekali waktu pernah mengingatkan: “Apa saja yang pernah ditulis laki-laki mengenai perempuan harus dicermati, karena laki-laki berperan sebagai hakim sekaligus penuntutnya.” Peringatan Poulain ini sangat berguna bila kita hendak menelisik karya sastra penulis laki-laki, terutama untuk mengetahui ideologi maskulinitas yang masih dipegang si penulis sebagaimana tertuang dalam karyanya. Salah satu bentuk paling purba dari demonstrasi maskulinitas adalah perang. Teoritikus feminis Mary Daly menyatakan, “Keadaan patriarki merupakan keadaan perang...” Sejak terjadi perebutan wilayah antarpuak pada zaman tribal, perang tak pernah dapat dihindari. Bagi laki-laki, perang www.harianhaluan.com

penanda maskulinitas. Perang merupakan inisiasi untuk membuktikan kejantanan seorang laki-laki. Luka-luka akibat goresan pedang, tusukan anak panah, atau tembusan peluru dianggap tanda kejantanan usai perang. Tak heran, dalam karyakarya kanon yang kuat aroma maskulinitasnya, perang merupakan tema utama. Karya-karya seperti Mahabarata, Odyssey, Iliad hingga karya mutakhir semisal Pertempuran Penghabisan besutan Hemingway masih menjadikan perang sebagai poros cerita. Dan, di ujung semua itu, laki-lakilah yang muncul sebagai pahlawan. Pertunjukan maskulinitas dalam wujud perang juga menjadi andalan Yusi Avianto Pareanom dalam novelnya Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi (untuk selanjutnya disebut Daging Sapi). Novel ini mengudar kisah peperangan antarkerajaan berbalut bumbu romantika yang macho dan misoginis. Tokoh utama, sekaligus penutur cerita, Sungu Lembu, sudah menunjukkan karakter maskulinnya sejak awal. Tengok saja makna namanya. Sungu Lembu berarti Tanduk Sapi. Tanduk adalah alat untuk bertarung dan menundukkan lawan sebagaimana taji pada ayam jago atau gading pada gajah. Tak heran, obsesi Sungu Lembu adalah memenangkan pertarungan, juga menaklukkan sebanyak mungkin lawan, entah lawan gelut di

medan perang atau lawan gulat di atas ranjang. Inilah wujud maskulinitasnya sebagai seorang lakilaki bangsawan. Layaknya sastra maskulin yang lain, dalam Daging Sapi, para pahlawan perang sudah tentu lakilaki. Kalaupun ada perempuan yang terlibat, mereka hanya diberi peran tokoh pembantu yang fungsinya tidak terlalu penting. Dalam novel ini, laki-laki bukan hanya pelindung kekuasaan, tapi juga pelindung perempuan yang dipandang sebagai makhluk lemah dalam dunia patriarkal. Machoisme dan misoginis Selain lewat peperangan, parade maskulinitas juga bisa dikenali dari sikap laki-laki terhadap perempuan. Bagaimana cara mengenalinya? Sebagai novel yang kuat aroma maskulinitasnya, Daging Sapi menempatkan perempuan sebagai Liyan. Lebih jelasnya lagi, perempuan-perempuan dalam Daging Sapi sengaja ditaruh sebagai objek seksual semata. Adapun tokoh Sungu Lembu adalah gabungan karakter lakilaki macho sekaligus misoginis. Milan Kundura dalam The Art of the Novel memberi patakon karakter seorang laki-laki yang mengagungkan kemachoan dan kemisoginisan. Menurut Kundera, laki-laki yang macho selalu “memuja keperempuanan dan ingin mendominasi apa yang dia puja”. Lelaki semacam ini menyukai

perempuan karena sifat keibuannya, kesuburannya, kelemahan morilnya dan sentimentalitasnya. Di hadapan perempuan yang dikonstruksikan serupa itu, seorang laki-laki macho akan menganggap dirinya jantan hanya karena merasa lebih kuat secara fisik, lebih matang secara emosional dan lebih cerdas secara kognitif. Sementara itu, laki-laki misoginis, menuru t Kundera, adalah seorang “bujangan dengan banyak kekasih”. Dalam diri Sungu Lembu, kedua karakter maskulin tersebut berpadu dengan sempurna. Sebagai seorang misoginis, Sungu Lembu berpetualang dari satu perempuan ke perempuan lain. Dia telah meniduri Melur, sepupunya, nenek tukang pijat, istri petani, ibu penjual sawi dan gambas, mbak penjual soto, nona penari ronggeng, para pelacur hingga tante pemilik tempat usaha yang dipanggil Nyai Manggis. Oleh Sungu Lembu, perempuanperempuan yang telah memberinya kepuasan seksual itu lantas dideskripsikan dengan cara yang sangat misoginis. Umpamanya, si tukang pijat digambarkan sebagai perempuan buruk rupa yang keburukannya bisa dikalikan dua atau tiga dari perempuan terburuk yang pernah ada. Perempuan tersebut juga digambarkan sebagai “keturunan kura-kura, akalnya bulus sekali”. Atau penggambaran tentang perempuan lainnya lagi yang “berputing panjang dengan

kegenitan yang mengerikan”. Selain digambarkan buruk rupa, Sungu Lembu juga menuduh para perempuan tersebut berperangai buruk—melupakan dirinya bermoral jauh lebih buruk daripada semua perempuan itu. Penggambaran Yusi yang misoginis tersebut tidak jauh berbeda dengan Plato yang menyebut perempuan sebagai sosok yang harus diawasi sebagaimana hewan ternak. Atau, Arthur Schopenhauer yang menarasikan perempuan sebagai makhluk yang kekanak-kanakan dan sembrono. Atau, Francis Bacon yang melabeli perempuan sebagai ciptaan Tuhan yang memiliki ciri buruk. Dengan kata lain, di hadapan penulis laki-laki misoginis, perempuan adalah seburuk-buruknya ciptaan Tuhan. Pun, karena posisinya sebagai Liyan maka perempuan pantas diperlakukan dan digambarkan sesuka hati lakilaki. Adapun sebagai seorang macho, Sungu Lembu mengidealkan sosok Nyai Manggis. Perempuan itu digambarkan berumur tiga puluh enam tahun dengan tubuh yang telah matang. Nyai Manggis juga digambarkan keibuan dan mau mendengarkan keluh kesah Sungu Lembu. Walaupun berpengetahuan luas, Nyai Manggis tetap dipandang buruk karena pekerjaannya melacur. Dan, sebagaimana yang disampaikan Kundera, semua kategori perempuan ideal bagi laki-laki Redaktur: Juli Ishaq Putra

macho ada dalam diri Nyai Manggis. Inilah alasan mengapa hanya dia yang menjadi pujaan Sungu Lumbu. Munculnya novel Daging Sapi menarik dicermati untuk melihat sejauh mana kesadaran gender para penulis laki-laki Indonesia saat ini. Di tengah kajian femin isme yang sudah sedemikian maju meninggalkan era Victorian, ternyata masih ada novel yang dengan enteng menempatkan perempuan sebagai pusat objek laki-laki macho dan misoginis. Menariknya lagi, novel semacam ini justru dianugerahi Kusala Sastra Khatulistiwa karena dianggap terbaik oleh para juri di antara novel lainnya. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa masalah penghormatan terhadap perempuan dalam konteks sastra Indonesia rupanya masih sebatas basa-basi belaka. Pada akhirnya, perempuanperempuan dalam Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi benar-benar hanya seperti daging sapi. Sebagai seonggok daging, dia harus pasrah dijadikan objek kenikmatan, tanpa pilihan lain. Inilah novel yang tepat bagi para pembaca pengagung maskulinitas yang hendak memuaskan hasrat libidonya dengan bersembunyi di balik dalih, “Toh, ini hanya dongeng tentang ‘daging sapi’. Siapa yang tidak suka?” *** *) Novelis dan esais. Tinggal di Yogyakarta Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

15

XAVERIUS RAY

XAVERIUS Ray saat tour sekolah. RANGKAIAN robot sederhana.

XAVERIUS RAY

Si Jenius Ahli Robotik LAPORAN DEBI AYU LESTARI

S

MERANGKAI robot menjadi sesuatu yang unik dan menarik menjadi kebiasaan Xaveius Ray.

Xaverius Ray saat besama teman sekolah.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

ETIAP orang memiliki keahlian di bidang yang berbeda-beda. Banyak cara pula yang dapat dilakukan untuk menyalurkan bakat yang berbeda tersebut. Salah satunya dengan mengarahkannya kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Xaverius Ray, siswa kelas VIII SMP Frater. Siswa yang kerap disapa Ray ini, memiliki bakat dalam membuat dan merangkai robot. Ray mengatakan, ia menyukai robot sejak kelas lima SD. Semuanya berawal dari kebiasaannya memainkan robot sewaktu kecil, hingga ia ingin mengetahui cara pembuatan robot yang sebenarnya. “Saya mulai menyukai robot sejak kecil, dan belajar merangkai robot dalam berbagai bentuk sejak kelas enam SD,” ucapnya saat ditemui Haluan beberapa waktu lalu. Rasa keingintahuannya tentang cara merakit robot ia kembangkan dengan mengoleksi berbagai jenis robot. Robot yang sudah siap dibeli, dibongkar dan dipasang kembali menjad bentuk semula. Selain itu, untuk membantu dalam mewujudkan rasa ingin tahunya, ia mengikuti bimbingan cara merangkai robot di salah satu lembaga yang ada di Kota Padang. Dari sanalah, ia mengetahui bakat yang ia miliki, yaitu dalam merangkai robot.

“Butuh kesabaran dan ketekunan dalam merangkai setiap detail yang ada dalam robot. Tidak mudah dalam menyelesaikan satu rangkaian robot, butuh waktu dan ketelitian, agar robot dapat berfungsi dengan baikk,” katanya. Berbagai prestasi telah diraih oleh siswa kelahiran 24 Februari 2004 ini, terutama dalam bakatnya merangkai robot. Ia pernah meraih Juara Pertama National Robotic di Tanggerang. Untuk bisa sampai ke tahap nasional, Ray harus melewati berbagai tahapan seleksi yang diadakan mulai dari tingkat sekolah, kota, dan provinsi. Setelah

memenangkan berbagai perlombaan, barulah ia bisa melaju ke tingkat nasional. “Belajar mengenai robot mendatangkan kesenangan tersendiri dalam diri saya. Setiap hari saya mampu menghabiskan beberapa jam untuk merangkai dan mencoba hal-hal baru dengan mengotak atik robot,” katanya. Tak hanya ahli dalam merangkai robot, Ray juga menyukai dunia fotografi dan videografi. Dalam kesehariannya ia suka mengambil objek yang ada di sekitarnya. Terutama yang berkaitan dengan robot dan hasil karyanya. Ray mengatakan, kunci kesuk-

sesannya selama ini ialah tetap fokus dengan tekad yang kuat, serta pantang menyerah. Jika tidak menemukan solusinya hari ini, maka esok harus di ulang kembali dalam proses pengerjaannya. “Segala sesuatu butuh proses. Untuk mendapatkan sesuatu dengan sempurna, maka harus bersabar dan pantang menyerah,” katanya. Di masa depan, siswa berkaca mata ini bercita-cita menjadi seseorang yang ahli dalam merangkai robot dan teknologi. Ia ingin mengembangkan bakat yang dimilikinya, hingga sukses di masa yang akan datang. ****

XAVERIUS Ray saat melakukan editing video yang dibuatnya

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter:Yohanes


16

MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 12 Dzulhijah 1438 H

WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HUT KE-4

TVCI Jelajahi Wisata Dharmasraya MEMPERINGATI ulang tahunnya yang ke-4, pengurus dan anggota Toyota Vios Club Indonesia (TVCI) Sumatera Barat menggelar kunjungan ke sejumlah obyek wisata di Kabupaten Dharmasraya pada 23- 24 September 2017. Obyek wisata yang akan dikunjungi diantaranya, Komplek Candi Padang Roco yang berada di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya dan wisata alam Sungai Suko, yang berlokasi di Jorong Lubuk Bulang, Nagari Gunung S elasih, Kecamatan Pulau Punjung. Penanggung Jawab Kegiatan Gus New Man memaparkan, pada ulang tahun yang ke-4 ini juga sekaligus pengukuhan TVCI chapter Sumbar, yang berdiri sejak tahun 2013 lalu. Direncanakan, kegiatan yang bertajuk Anniversary ke-4 dan pengukuhan chapter TVCI Sumatera Barat akan dihadiri oleh chapterchapter TVCI yang ada di Riau dan Jambi. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi

www.harianhaluan.com

para pecinta Toyota Vios di Sumbar, Riau dan Jambi. “Kami sengaja menggelar kegiatan di obyek wisata yang belum banyak dikenal orang, agar terekspose ke dunia luar. Bahwa Dharmasraya memiliki obyek wisata sejarah, dan obyek wisata alam yang sangat bagus,” ujar Gus New Man. Dituturkannya, berbagai rangkaian kegiatan lainnya juga sudah disiapkan oleh panitia. Yakni donor darah, bhakti sosial, dan pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang berada

Redaktur: —

di Kabupaten Dharmasraya. Terkait ini, Toyota Vios Club Indonesia adalah sebuah wadah berkumpulnya para pemilik dan pengguna mobil sedan Toyota Vios. Komunitas otomotif ini didirikan pada, 12 Agustus 2004 di Jakarta. “Sedangkan untuk Sumatera Barat, anggotanya yang sudah teregistrasi mencapai lebih dari 100 orang,” tandas Gus New Man. (*)

Layouter: Irv@nd


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.