Haluan 04 Maret 2012

Page 1

Harian Umum

I klan Berlangganan Pengaduan

MEDIA GROUP

MINGGU

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Perang Paten Yahoo dengan Facebook

Investasi Daithatsu Capai Rp15 Triliun di Indonesia

TEKNO 18

OTOMOTIF 15

Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS Al Lail ayat 5-7) 05.12 WIB

12.33 WIB

15.42WIB

18.37 WIB

4488700 9559333 4488702

TERBIT 24 HALAMAN NOMOR 291 TAHUN KE 63

4 MARET 2012 M/11 RABIUL AKHIR 1433 H Harga Eceran Rp2.500/eks, Harga Langganan Rp57.000/bulan

0751 0751 0751

19.46 WIB

LAPORAN UTAMA

Suka Piyama Miss Piggiy AKSEN 17

DEMOKRAT DAN HANURA TEGANG

Wiranto Dituding Makar Rencana pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM) ternyata memicu ketegangan antara Partai Demokrat dengan Partai Hanura. Wiranto dituding jegal pemerintahan SBY. JAKARTA, HALUAN—Perang opini ini berawal dari tudingan politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan terhadap Partai Hanura yang akan menghancurkan Demokrat melalui rekayasa. Ketua Umum Partai Hanura akan menjegal pemerintahan SBY tak akan sampai 2014. Kemudian, Wiranto berada dibe-

Minangkabau di Ujung Tanduk, Maksiat Hal Biasa

Gerobak Rokok Dipecah PAYAKUMBUH, HALUAN—Gerobak milik Armen (55 tahun) yang biasa mengkal di trotoar penghujung Batang Agam Pasar Ibuh Barat, Kota Payakumbuh dikupak maling. Beberapa botol minuman M 150 dan Aqua, hilang. Peristiwa ini diperkirakan terjadi subuh, Sabtu (3/3) kemarin. Orang tak dikenal yang diduga maling mabuk dan kehausan, hanya mengambil 5 botol M 150

>> GEROBAK hal 11

>> WIRANTO hal 11

BESUK TANAHAN LAPAS MUARO PADANG

TINJAU MALALO — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan rombongan ketika meninjau lokasi banjir bandang di Nagari Padang Laweh Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (3/3). HUMAS PEMPROV

ANTISIPASI BAHAYA GALODO

Penduduk Malalo Direlokasi MALALO, HALUAN— Daerah Malalo, Kabupaten Tanah Datar memiliki kemiringan mencapai 80 derajat dari tanah. Ini sudah masuk kategori curam, dan sangat berbahaya jika terdapat pemukiman penduduk di sekitarnya. Keadaan lahannya

yang sudah diidentifikasi hanya 30 persen tanah, selebihnya batu hampa, yang tidak ada penahannya. “Bisa saja sewaktu-waktu batu hampa tersebut jatuh dan menimpa pemukiman penduduk, apalagi ditambah dengan curah

hujan yang cukup tinggi seperti kejadian banjir bandang. Jadi hal yang paling riil yang harus kita lakukan adalah merelokasi pemukiman penduduk ke daerah lain, ini adalah salah satu

>> PENDUDUK hal 11

Pengunjung Selundupkan Sabu dalam Nasi PADANG, HALUAN — Entah sudah ada jaringan ke dalam penghuni lapas atau kebetulan, seorang pengunjung yang akan membesuk ditangkap petugas karena mencoba membawa sabu ke dalam penjara. Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Muara Kota Padang, Sabtu (3/3) sekitar pukul 16.00 WIB, berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu oleh pengunjung.

“Petugas kita memang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu tersebut yang dilakukan oleh salah seorang pengunjung saat hendak membesuk tahanan,” kata Elly Yuzar, Kepala Lapas Kelas II A Muara Padang, Sabtu (3/3), membenarkan penggagalan yang penyelundupan narkoba tersebut oleh petugasnnya.

>> PENGUNJUNG hal 11

TAK PERLU NAIKAN HARGA BBM

LA GI-LA GI LAGI-LA GI-LAGI Salon Mobil Mafia Kuasai VAN PERSIE di Jalan Dobi Anak Perusahaan Terbakar Pertamina LIVERPOOL, HALUAN — Robin van Persie kembali jadi pahlawan sekaligus bintang Arsenal. Dia mencetak dua gol ke gawang Liverpool yang mengantar The Gunn e r s m e m e t i k kemenangan 2-1 dalam laga di Anfield, Sabtu (3/ 3/2012) malam WIB. Hasil sekaligus membalas kekalahan yang dialami tim gudang peluru di musim pertama. Di Emirates Stadium, Arsenal justru dipermalukan Liverpool

ROBIN VAN PERSIE

ORANG Minang tak rela dikatakan Ranah Minang kini menjadi gudang maksiat karena alasan keteguhan agama dan dan adatnya. Namun, fakta di lapangan menggambarkan situasi yang bertolak belakang dengan filosofi orang Minang: Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Nyaris setiap hari surat kabar memberitakan soal perbuatan mesum, terjaringnya pasangan tak resmi di hotel-hotel, maraknya kafe yang memfasilitasi perilaku asusila itu, kasus pemerkosaan yang meningkat dan sebagainya. Ruang-ruang publik telah bergeser fungsi menjadi wilayah untuk bermuat mesum. Perubahan sosial dan kurangnya rasa malu, serta tumbuh pesatnya hiburan malam, memicu maraknya perbuatan maksiat dan perilaku asusila. ABS-SBK sedang dipertaruhkan? Belakangan ini, Sumatera Barat diributkan dengan masalah maksiat, mesum, dan perilaku sosial yang menyimpang lainnya. Setiap razia digelar tak sedikit wanita yang tertangkap. Selain itu, nyaris setiap hari media memberitakan terjaringnya wanita-wanita malam yang juga sebagian besar mahasiswa yang kuliah di Padang. Selain itu kasus pemerkosaan dan perbuatan mesum yang terang-terangan dilakukan di wilayah publik, seperti tertangkapnya Kepala KUA Kayu Tanam. Apa yang hilang sebenarnya di Ranah Minang ini?

lakang aksi-aksi menentang SBY. Tuduhan lain, menempatkan Elza Syarif sebagai pengacara Nazaruddin yang membuat Nazaruddin berani buka-bukaan serta menuduh bahwa itu adalah rekayasa Wiranto yang sakit hati kalah

>> LAGI-LAGI hal 11

PADANG, HALUAN— Kendati musim hujan masih belum meninggalkan Kota Padang, yang namanya kebakaran tetap saja terjadi. Padang sangat identik dengan kebakaran. Nyaris setiap bulan ada kebakaran. Sejak tahun 2012 telah terjadi empat kali kebakaran. Buktinya, belum sampai dua pekan terbakarnya Koppas Plaza Pasar Raya Padang, Sabtu (3/3), sekitar pukul 17.45 WIB, satu unit bangunan salon mobil di kawasan Kampung Dobi, Padang Barat, hangus dilalap api.

>> SALON hal 11

JAKARTA,HALUAN—PT Petral, anak perusahaan PT Pertamina, yang menjalankan bisnis ekspor-impor minyak mentah Indonesia ke luar negeri, telah dikuasai mafia. Akibatnya, segala jenis transaksi minyak mentah tidak diketahui dan sangat tertutup. Pemerintah harus mengambil semua dana cost recovery yang ada di PT Petral, karena Pertamina sudah mampu mengolah segala jenis minyak yang dibutuhkan di dalam negeri maupun di luar negeri. “PT Petral itu milik Pertamina. Tugasnya menjual

beli minyak dan kantornya di Singapura. Saat ini Petral dikuasai mafia,” kata Ketua DPR RI Marzuki Alie seperti dikutip suarapembaruan.com,Sabtu malam (3/3). Menurut Marzuki, selain dikuasai mafia, PT Petral diduga melakukan praktikpraktik yang tidak sehat dan mencurigakan, serta tidak adanya laporan transparansi transaksi keuangan dari PT Pertamina terkait usaha yang dilakukan PT Petral tersebut. Marzuki juga mengatakan, pemerintah harus mengambil

>> MAFIA hal 11

Guru SMP dan SMA Akan Mengajar di SD PADANG, HALUAN—Ke depan, tidak ada lagi Sekolah Dasar (SD) di Sumatera Barat terutama di daerah terpencil yang menjerit karena kekurangan guru. Pemerintah akan mengatasinya dengan mengoptimalkan peran guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang jumlahnya berlebih. Mereka akan diterjunkan mengawal proses belajar mengajar di sejumlah SD yang mengalami kekurangan guru. Bagi mereka yang keberatan dan menolak untuk

mengajar di SD, terutama guru yang telah disertifikasi maka syarat minimal yang ditetapkan mengajar 24 jam/minggu, bakal tidak terpenuhi. Ujungujungnya, tunjangan sertifikasi tidak akan dibayarkan. “Ini merupakan salah satu solusi mengatasi kekurangan guru tingkat SD. Kita akan lakukan pemerataan. Jumlah guru SMP dan SMA yang berlebih akan diberdayakan untuk mengajar di SD. Hal ini sudah diatur dalam Surat

>> GURU hal 11


2 OLAHRAGA

Julio Lopez Bawa Persijap kePapanTengah

TUNDUKAN PERSIJA — Pemain Persijap Jepara Anam Sahrul (kiri) mencoba menghalau tendangan pemain Persija Jakarta Cornelis Gedi (kanan) pada pertandingan lanjutan divisi utama Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jateng, Sabtu (3/3). Persijap Jepara berhasil menundukan Persija Jakarta dengan skor 1-0.

KLASEMEN SEMENTARA 1. PERSIBO 9 5 2 2 (13-7) 2. SEMEN PADANG 9 4 4 1 (15-7) 3. PERSIBABANTUL 10 4 3 3 (10-9) 4. PERSEBAYA 8 4 1 3 (8-5) 5. PSM MAKASSAR 8 3 4 1 (12-10) 6. PERSIJAP 9 3 3 3 (8-12) 7. PERSEMA 8 3 2 3 (13-14) 8. PERSIRAJA 10 2 5 3 (11-13) 9. PERSIJA 10 2 4 4 (13-15) 10. BONTANG FC 9 2 4 3 (7-8) 11. AREMA 7 2 3 2 (11-11) 12. PSMS MEDAN 8 1 1 6 (8-16)

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

17 16 15 13 13 12 11 11 10 10 9 4

ANTARA

Hasil Pertandingan Sabtu (3/3) Persijap Vs Persija 1-0

PENYELIDIKAN PERTANDINGAN BAHRAIN-INDONESIA KLASEMEN SEMENTARA 1. SRIWIJAYA FC

15 9 3 3

34-13

30

2. PERSIPURA

14 9 3 2

28-16

30

3. PERSIWA

14 9 2 3

26-17

29

4. MITRA KUKAR

13 7 3 3

26-17

24

5. PERSELA

13 7 3 3

24-16

24

6. PERSIB

13 6 3 4

17-20

21

7 . PERSIJA

13 5 5 3

18-9

20

8 . PERSIBA

12 5 3 4

23-24

18

9. PERSISAM

14 5 2 7

18-20

17

10. GRESIK UNITED

13 5 2 6

19-24

17 16

11. PSPS

13 5 1 7

19-22

12. PERSIDAFON

14 4 3 7

23-36

15

13. PSMS

13 3 5 5

14-15

14 14

14. PELITA JAYA

13 4 2 7

23-25

15. PSAP

14 2 6 6

13-21

12

16. AREMA

13 2 5 6

15-23

11

17. DELTRAS

13 3 2 8

14-22

11

18. PERSIRAM

13 2 3 8

17-31

9

Hasil Pertandingan Sabtu (3/3) Persipura Vs Pelita Jaya 2-1 Persidafon Vs PSAP 4-2 Deltras Vs PSMS 0-1 Sriwijaya VS Persisam 3-1

JAKARTA, HALUAN — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengancam tidak akan memfasilitasi tim nasional PSSI di pertandingan internasional jika masih ada unsur diskriminasi dalam tim. Tokoh Partai Demokrat ini menyebut, tim nasional harus bebas kepentingan kelompok tertentu dan diisi pemain-pemain terbaik yang ada di Indonesia. "Dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola, jika sudah ada diskriminasi kelompok, maka bisa dipastikan tidak akan bisa berprestasi. Pemerintah juga tidak mau kalau timnas hanya diisi kelompok tertentu. Karena itu, kami tidak akan mau memfasilitasi lagi, " kata Andi ketika diminta tanggapan soal kondisi tim sepak bola nasional Indonesia, di Jakarta, Jumat (2/3/2012). Andi berharap, PSSI segera rekonsiliasi dan menghentikan pertikaian. Sudah terlalu banyak energi yang terbuang percuma, namun peningkatan prestasi timnas tak kunjung membaik. Kekalahan 0-10 timnas Indonesia dari Bahrain pada babak penyisihan Piala Dunia zona Asia fase tiga, merupakan aib yang harus menjadi pelajaran buat pengurus PSSI ke depan. "Ini hasilnya kalau pengurus ribut terus. Mestinya semua pihak mendahulukan kepentingan sepak bola nasional. Dengan demikian penyelesaian dari semua ini adalah rekonsiliasi antar kelompok yang ada. Semoga, hasil di Bahrain membuka mata dan hati semua pihak," ujar Andi. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi timnas Indonesia seusai kalah 0-10 dari Bahrain. Djohar menyadari, permintaan maaf saja tidak cukup untuk menghapus kekecewaan masyarakat Indonesia. "Memang tidak cukup minta maaf. Tapi kami harus menyampaikan itu. Untuk menjawab keinginan masyarakat luas, kami akan menjalankan beberapa program," ujar Djohar yang dilansir sportjatim.(h/mat)

Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

JAKARTA, HALUAN — Langkah federasi sepakbola dunia, FIFA mendapat dukungan dari federasi sepakbola Asia, AFC untuk melakukan investigasi laga kualifikasi Piala Dunia 2014, pertengahan pekan ini antara tuan rumah Bahrain dan Indonesia yang berbuah skor “aneh”, 10-0. AFC, sebut Sekretaris Jenderal AFC, Dato’ Alex Soosay akan bergabung dan

memperkuat langkah FIFA dengan bekerjasama erat melakukan investigasi laga itu. Alex mengaku, telah menerima laporan resmi dari pengawas pertandingan AFC dan wasit yang memimpin pertandingan, Andre Al Haddad. Laporannya, indikasi dan dugaan pengaturan skor pada pertandingan itu tidak ditemukan ”Saya membaca berita-berita di media soal dugaan pengaturan skor. Namun, saya yakin, tak satu pun di antara tim-tim kita yang terlibat pada (dugaan pengaturan skor) ini,” kata Soosay. Ia menekankan sikap tegas AFC pada pengaturan skor dan korupsi. ”AFC dan asosiasi-asosiasi anggotanya waspada dan bertekad menanggulangi ancaman itu,” katanya. Dalam berita yang telah diterbitkan

Haluan edisi Sabtu (3/3), Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali bin al- Hussein menekankan pentingnya investigasi itu. ”Yang penting, jika ada hal mencurigakan, Anda harus menginvestigasinya,” katanya. ”Mungkin (skor besar) itu kebetulan, tetapi ada sesuatu di baliknya. Terlepas dari semuanya, hal itu bisa terjadi di negara mana pun di dunia.” sebut pangeran asal Kuwait itu. Kemenangan 10 gol tanpa balas hampir meloloskan Bahrain— yang butuh sembilan gol untuk lolos dengan Qatar harus kalah dari Iran—ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Bahrain batal lolos setelah Qatar menyamakan 2-2 melawan Iran melalui gol pada menit ke86. (h/mat)

Dua Tunggal Putra ke Semifinal

Menpora Ancam PSSI

Terbit Sejak 1948

AFC Dukung FIFA

JAKARTA, HALUAN — Tommy Sugiarto kembali meneruskan langkah gemilangnya dengan menembus babak semifinal German Open Grand Prix Gold 2012. Tommy berhasil menekuk pebulutangkis Finlandia, Ville Lang dua game langsung 21-14, 2114 di Mulheim, Jerman (Jumat, 02/03/ 12). Kemenangan Tommy juara Chinese Taipei Grand Prix Gold 2011, merupakan pembalasan atas kekalahannya dari Ville pada Italia International 2011 dimana Tommy menyerah dalam pertarungan tiga game 21-10, 19-21, 17-21. Melangkah ke babak semifinal, Tommy yang kini menjadi Duta MILO School Competition bersama Taufik Hidayat akan menantang peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, Lin Dan dari China yang menekuk pebulutangkis Denmark, HansKristian Vittinghus 21-19 23-21. Bagi Tommy, putra Icuk Sugiarto, Juara Dunia 1983, pertemuannya dengan Lin Dan yang kali ini menempati unggulan satu, merupakan kesempatan untuk membalaskan dua kekalahannya dari Lin

Dan. Terakhir bertemu di Korea Open Super Series Premier 2011, Tommy menuai kekalahan dari Lin Dan dua game langsung 15-21, 15-21. Tunggal putra Indonesia lainnya, Simon Santoso unggulan lima juga melangkah ke babak semifinal turnamen berhadia total USD 125.000. Simon menyingkirkan pebulutangkis Korea Selatan unggulan sebelas, Shon Wan Ho lewat pertarungan tiga game yang ketat 19-21, 21-19, 2321. Pada babak semifinal Simon akan menghadapi unggulan enam dari Denmark, Jan O Jorgensen yang melangkah ke semifinal dengan menaklukkan Wong Win Ki dari Hongkong 21-17, 21-11. Pertemuan Simon menghadapi Jorgensen yang menekuk Dionysius Hayom Rumbaka pada babak ketiga dengan skor 21-14, 2112, merupakan ketiga kalinya tanpa pernah dimenangkan Jorgensen. Terakhir bertemu di Denmark Open Super Series 2009, Simon memetik kemenangan atas Jorgensen dua game langsung 21-13, 21-13. Harapan pada nomor tunggal lewat Lindaweni Fanetri tak berlanjut ke babak

semifinal. Pada babak perempatfinal kemarin, Lindaweni kandas di tangan pebulutangkis Singapura Gu Juan dua game langsung 19-21, 17-21. Pasangan ganda campuran Indonesia, Muhammad Rijal/ Debby Susanto juga terhenti langkahnya di tangan pasangan ganda Thailand, Sudket Prapakamol/ Saralee Thounthongkam yang merupakan unggulan dua dalam pertarungan tiga game 15-21, 21-16, 15-21. Harapan di ganda putra pada peraih medali emasi Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan juga harus sirna. Kido/Hendra unggulan tujuh tak berdaya melawan ganda China, Hong Wei/ Shen Ye hanya dalam dua game dengan skor 16-21, 10-21. Ini kekalahan pertama Kido/Hendra dari Hong Wei/Shen Ye yang baru pertama kali dihadapinya. Kekalahan ini juga sekaligus merupakan kegagalan Kido/ Hendra untuk membalaskan kekalahan juniornya, Mohammad Ahsan/Bona Septano dari Hong Wei/ Shen Ye pada babak kedua dengan skor 12-21, 13-21. (pbsi)

Sriwijaya FC Kembali Pimpin Klasemen PALEMBANG, HALUAN — Sriwijaya FC meraih kemenangan meyakinkan ketika menjamu Persisam Samarinda di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya, Sabtu (3/ 3/2012) sore WIB. Sriwijaya menang 31 atas tim asal Kalimantan itu. Sejak awal laga, permainan yang ditampilkan Sriwijaya tampak berhasil mendominasi Persisam. Hasilnya, sekitar setengah jam pertandingan berjalan, skuad arahan Kashartadi itu berhasil unggul dua gol lewat Keith Kayamba Gumbs. Gol pertama Gumbs hadir di menit ke13 melalui tendangan penalti. Tendangan "hadiah" tersebut diberikan kepada Sriwijaya setelah Supriyono melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Gumbs memperdaya kiper Agung Prasetyo sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong di menit ke-33. Sriwijaya unggul 2-0 sampai babak pertama habis. Ketika laga memasuki menit ke-60, penyerang asal St. Kitts and Nevis itu mendapatkan peluang emas. Sial baginya, sepakannya melambung sehingga gagal sudah usahanya mencetak hat-trick. Laga kemudian sempat dihentikan ketika jala gawang robek pada menit ke62 dan dilanjutkan sepuluh menit kemudian. Hilton Morreira kemudian mendapatkan peluang di menit ke-76. Namun, tendangannya masih bisa diblok. Hilton baru bisa mencetak gol ketika pertandingan menunjukkan menit ke-101.

PEMAIN SRIWIJAYA FC melakukan selebrasi atas gol milik Gumbs pada laga Indonesia Super League (ISL), Sabtu (3/3) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. SFC menang atas Persisam Samarinda dengan skor 3-1. ANTARA Kembali, akibat pelanggaran yang dilakukan Supriyono, Sriwijaya mendapatkan tendangan penalti. Hilton yang menjadi algojonya tidak membuang percuma kesempatan tersebut. Satu gol Persisam dihasilkan oleh

Cristian Gonzales di menit ke-104. Tak lama setelahnya, peluit panjang pun berbunyi. Dengan hasil ini, Sriwijaya naik ke puncak klasemen sementara dengan nilai 30, sama dengan nilai yang dikoleksi oleh Persipura. (h/dtc)

JEPARA, HALUAN — Julio Lopez tampil sebagai pahlawan ketika Persijap menjamu Persija pada kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (3/3). Striker asal Chile itu mencetak gol tunggal kemenangan Persijap di menit 60. Tambahan tiga angka itu mengatrol Laskar Kalinyamat--julukan Persijap--dari peringkat 11 klasemen sementara ke posisi enam. Dari sisi permainan, pertandingan yang dipimpin wasit Mas Agus itu sebenarnya berlangsung berimbang. Kedua tim saling serang sejak awal pertandingan. Bahkan pada 10 menit awal, tim tamu sempat memegang kendali permainan. "Kami sebenarnya sudah bermain bagus. Tapi faktor keberuntungan rupanya belum memihak kepada kami," kata Asisten Pelatih Persija Toyo Haryono seusai laga. Penuturan Toyo cukup beralasan, karena pada pertengahan babak pertama tendangan Emanuel De Porras dari luar kotak penalti masih membentur tiang gawang. Striker lokal Sansan Fauzi juga dua kali berhadapan dengan kiper Persijap M Yasir Syamsudin, namun gagal menceploskan bola ke gawang. Sebaliknya Persijap yang melakukan serangan balik pada menit ke-60 berhasil menembus pertahanan Persija yang tampil tanpa Diego Michiels. Berhadapan langsung dengan kiper Aleks Vrteski, striker tuan rumah Julio Lopez tak menyia-nyiakan kesempatan emas. Tendangan kerasnya menembus sudut kiri atas gawang Persija. "Tentu kami sangat bersyukur atas kemenangan ini. Anak-anak tampil sangat bagus. Kemenangan ini menjadi modal berharga menjalani dua partai sisa di putaran pertama," kata pelatih Persijap Agus Yuwono. Agus patut berbangga karena dalam empat laga terakhir timnya belum tersentuh kesalahan. Sebelumnya Persijap mengandaskan Persiba Bantul dan Semen Padang masingmasing dengan skor 1-0. Sedangkan pekan lalu, Anam Syahrul dan kawankawan menahan tuan rumah Arema dengan skor 2-2 di Stadion Gajayana, Malang. (ipl)

KOMPETISI DIVISI III PSSI WILAYAH SUMBAGUT

Tim Sumbar Berlagadengan Tim Sumut dan Aceh PADANG, HALUAN — Sebanyak enam tim dipastikan akan bertarung pada kompetisi sepakbola Divisi III tingkat Regional wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) yang mulai digelar pada Senin (2/3) mendatang di Medan Sumatera Utara. Enam tim dari tiga Provinsi tersebut yakni, PTPN Aceh FC, dan PSAS Aceh Singkil dari Aceh, Tasbi Medan, dan Agtagana Sergei (Sumatera Utara), serta PSLA Sicincin, dan Persepar Padang Pariaman dari Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan oleh ketua Caretaker PSSI Sumbar Nursyirwan Zakariah kepada Haluan Jumat (2/ 3) di Padang. Nursyirwan mengatakan sebanyak enam tim ini dibagi menjadi dua grup, yakni gurp A-1 yang dihuni PTPN Aceh FC, Tasbi Medan, dan PSLA Sicincin, serta grup A-2 yang dihuni oleh PSAS Aceh Singkil, Agtagana Sergei, dan Persepar Padang Pariaman. “Tim-tim yang berlaga di tingkat wilayah ini, merupakan juara satu dan dua pada Kompetisi Divisi III tingkat Provinsi yang dihelat pada Februari lalu,” terangnya. Nantinya masing-masing juara grup di tingkat wilayah berhak tampil pada Kompetisi Divisi III tingkat Nasional bersama dengan wakil-wakil dari wilayah lainnya di Indonesia. “Kami berharap wakil Sumbar mampu memberikan penampilan terbaik mereka untuk bisa lolos ke babak berikutnya,” tukas Nursyirwan. (h/rio)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan: Sofialdi, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Dewan Redaksi : H. Hasril Chaniago (Ketua), Zul Effendi, Sofialdi, Eko Yance Edrie, Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Korlip: Rudi Antono, Korlip Daerah: Syamsu Rizal, Redaktur: Aci Indrawadi, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: David Ramadian, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Nasrizal, Meidella Syahni Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi, Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Prisma Joni (Plt Manajer Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Plt Kabag Sirkulasi), Nofriza Zainyar (Plt Koord Pemasaran) , Junaidi (Plt Koord Eceran), Yan Syafri (Plt Koord Asongan), Yunasbi (Plt. Koord Iklan Kota padang), Isbadri Bakri (Plt. Koord Iklan Daerah), Tata Letak/Desain: Syafrizal (Koordinator),David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Plt Manajer Cetak: Irman S Rianto, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


OLAHRAGA 3

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

1. Manchester City 2. Manchester United 3. Tottenham Hotspur 4. Arsenal 5. Chelsea 6. Newcastle United 7. Liverpool 8. Norwich City 9. Sunderland 10.Everton 11.Fulham 12.Stoke City 13. West Brom 14. Swansea City 15. Aston Villa 16. Wolverhampton 17.Queens PR 18.Blackburn Rovers 19.Bolton Wanderers 20.Wigan Athletic

26 26 26 26 26 26 25 26 26 25 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

20 19 16 14 13 12 10 9 9 9 8 9 9 7 6 5 5 5 6 4

3 4 5 4 7 7 9 8 6 6 9 6 5 9 11 7 6 6 2 8

3 3 5 8 6 7 6 9 11 10 9 11 12 10 9 14 15 15 18 14

(67-19) (63-26) (51-30) (53-37) (47-31) (38-38) (29-23) (38-43) (34-30) (26-27) (32-36) (26-38) (33-35) (28-34) (29-34) (30-51) (27-45) (37-59) (29-54) (23-50)

Jadwal Pertandingan, Sabtu (3/3) Liverpool Vs Arsenal 1-2 Blackburn Vs Aston Villa 22.00 Manc.City Vs Bolton 22.00 Queens PR Vs Everton 22.00 Stoke City Vs Norwich 22.00 West Brom Vs Chelsea 22.00 Wigan Vs Swansea City 22.00 Minggu (4/3) Newcastle Vs Sunderland 19.00 Fulham Vs Wolverhampton 21.05 Tottenham Vs Manc.United 23.10

WIB WIB WIB WIB WIB WIB

63 61 53 46 46 43 39 35 33 33 33 33 32 30 29 22 21 21 20 20

*) *) *) *) *) *)

25 24 25 25 25 25 25 25 24 25 25 25 25 24 24 24 25 25 25 24

15 13 13 13 10 11 11 10 8 9 9 7 9 7 7 7 6 6 3 4

6 11 6 6 10 5 3 4 9 6 10 10 4 8 7 7 8 6 8 4

4 0 6 6 5 9 11 11 7 10 6 8 12 9 10 10 11 13 14 16

(49-22) (37-15) (37-23) (39-29) (42-24) (38-31) (34-34) (39-39) (32-33) (21-30) (30-28) (23-26) (33-46) (29-37) (23-25) (24-29) (27-28) (28-40) (21-45) (16-38)

51 50 45 45 40 38 36 34 33 33 31 31 31 29 28 28 26 24 17 16

Jadwal Pertandingan, Minggu (4/3) Palermo Vs Milan 00.00 WIB Juventus Vs Chievo 02.45 WIB Parma Vs Napoli 18.30 WIB Udinese Vs Atalanta 21.00 WIB Siena Vs Cagliari 21.00 WIB Fiorentina Vs Cesena 21.00 WIB Lecce Vs Genoa 21.00 WIB Roma Vs Lazio 21.00 WIB Bologna Vs Novara 21.00 WIB Senin (05/3) Inter Vs Catania 02.45 WIB

1.Real Madrid 2.Barcelona 3.Valencia 4.Levante 5.Athletic Bilbao 6.Málaga 7.Osasuna 8.Espanyol 9.Atlético Madrid 10.Sevilla 11.Vallecano 12.Real Betis 13.Sociedad 14.Getafe 15.Mallorca 16.Granada 17.Villarreal 18.Santander 19.Gijón 20.Zaragoza

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

21 16 11 10 8 10 8 9 8 8 9 9 8 7 7 8 6 4 5 3

1 6 7 5 10 4 10 6 8 8 4 3 6 8 7 4 9 12 6 6

2 2 6 9 6 10 6 9 8 8 11 12 10 9 10 12 9 8 13 15

Jadwal Pertandingan, Minggu Mallorca Vs Osasuna Getafe Vs Málaga Vallecano Vs Santander Barcelona Vs Gijón Sevilla Vs Atlético Madrid Zaragoza Vs Villarreal Athletic Bilbao Vs Sociedad Senin (5/3) Granada Vs Valencia Real Madrid Vs Espanyol

(80-21) (70-18) (37-29) (34-35) (39-32) (33-36) (28-38) (27-29) (33-30) (26-27) (32-36) (28-32) (27-34) (24-31) (23-29) (22-34) (25-36) (19-31) (22-45) (19-45)

(4/3) 00.00 00.00 00.00 02.00 04.00 18.00 22.00

WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB

00.00 WIB 03.30 WIB

U H N A T 1 M 1 D N A DE Sudah 11 tahun, Spurs tak kunjung mampu mengalahkan Setan Merah, Manchester United. Saat putaran pertama lalu (23/8/2011), MU kembali mengalahkan mereka 3-0 dan Rooney menjadi salah satu penyumbang gol di menit 87. UEFA

WIB WIB WIB

*) masih berlangsung saat koran ini dicetak

1. Milan 2. Juventus 3. Udinese 4. Lazio 5. Napoli 6. Roma 7. Internazionale 8. Palermo 9. Catania 10. Chievo 11. Atalanta 12.Cagliari 13.Genoa 14.Parma 15.Fiorentina 16.Bologna 17.Siena 18.Lecce 19.Novara 20.Cesena

TOTTENHAM VS VS MANCHESTER MANCHESTER UNITED UNITED TOTTENHAM

64 54 40 35 34 34 34 33 32 32 31 30 30 29 28 28 27 24 21 15

LONDON, HALUAN — Tahun 2001 adalah terakhir kali Tottenham Hotspur mampu mengalahkan Manchester United. Rasa penasaran yang (masih) akan coba The Lilywhites tuntaskan akhir pekan ini saat bersua The Red Devils. 19 Mei 2001 di White Hart Lane, Spurs ketika itu menang dengan skor 3-1. Dua gol Willem Korsten serta Les Ferdinand hanya mampu dibalas sekali oleh Paul Scholes. Tapi itu adalah kemenangan terakhir yang bisa didapat Spurs, karena sejak musim 2001/2002 klub asal London Utara itu hanya mampu meraih enam kali hasil imbang dari 26 pertemuan sejak itu. Sebuah catatan yang tidak positif tentunya. Bahkan ada anggapan sebagus apapun Spurs tampil di satu musim, sudah pasti langkah mereka akan terhenti di tangan MU. Ya klub asal Manchester itu bagaikan 'kutukan' untuk Spurs. Di musim ini bermodal penampilan apik dengan kini duduk di posisi ketiga, Spurs bertekad untuk mengakhiri kutukan atau mimpi buruk itu. Kebetulan Minggu (4/3) malam WIB MU akan bertandang ke markas mereka. Rekor kandang Spurs musim ini adalah 10 kemenangan, dua seri dan satu kekalahan. Sementara rekor away MU hanya sekali kalah dengan menorehkan sembilan kemenangan serta tiga seri. Situs detiksport melaporkan, menilik catatan itu bentrok kedua klub nanti diprediksi akan berlangsung sengit dan ketat, dengan MU puny a misi menjaga jarak dengan Manchester City di puncak. Kemenangan adalah harga mati untuk Spurs maupun MU. Menyikapi

rekor buruk Spurs setiap bertemu MU, Harry Redknapp sadar jika 'Setan Merah' adalah tim yang hebat dan sulit ditaklukkan. Tapi manajer berkebangsaan Inggris itu yakin jika Spurs punya kans besar mengakhiri puasa kemenangan atas pemegang 19 titel Liga Inggris itu. "Masih sulit sepertinya. Manchester United tetap tim yang hebat. Anda tahu siapa yang akan Anda lawan," tukas Redknapp seperti dikutip AFP. "Anda harus tampil dalam bentuk terbaik Anda jika Anda ingin mendapat kemenanga. Mereka kerap tampil fantastis," lanjutnya. "Tapi kami punya kesempatan besar karena kami punya tim yang bagus. Mereka adalah tim top dan begitupun kami. Jadi laga akan berlangsung menarik," tuntas Redknapp. (h/net/mat)


4 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PENGAWASAN LEMAH

Home Stay Rawan untuk Maksiat HOTEL kecil, penginapan, dan home stay rawan digunakan untuk tempat maksiat. Penginapan seperti ini marak di sekitar Danau Maninjau

Laporan: Miazuddin, Kasra Scorpi “Minangkabau sarang maksiat?” Kalimat penuh tanda tannya itu terlontar dengan nada kagat dari mulut Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Agam, Drs Mardius Asmaan Dt Saripado, ketika pertanyaan yang sama dilontarkan kepadanya. Nyiak Datuak, yang pensiunan pejabat penting di Pemkab Agam itu sejenak terdiam di ujung gagang ponselnya. Kemudian ia berujar: “Sebagai anak Minang saya sangat tidak setuju bila ada yang menyebut Minangkabau sarang maksiat. Mungkin ada perbuatan segelintir orang, yang mengaku orang Minang, yang mengotori nama baik Minangkabau dengan perbuatan kotor mereka,” ujarnya kepada Haluan. Menurut Dt Saripado, siapa pun yang mengaku orang Minang adalah pemeluk Islam yang terbilang fanatik. Makanya, ia berani memastikan, tidak ada anak Minang yang melakukan perbuatan maksiat. Bila ada yang tergelincir, merupakan kewajiban segenap orang Minang untuk menyadarkannya. Bila tidak bisa dibina, maka ia akan dibuang sepanjang adat. Artinya, tidak diakui lagi sebagai orang Minang,khususnya dalam pasukuan yang bersangkutan. “Saya memang sering membaca di koran, kalau petugas Satpol PP menangkap pelaku maksiat. Pasangan ilegal itu ditangkap dari penginapan atau hotel yang ada di Sumbar, termasuk di Agam. Tetapi mayoritas pelaku maksiat itu adalah orang luar, khususnya luar Agam,” ujarnya. Kini yang perlu dilakukan

segenap warga Agam, tanpa kecuali, adalah membimbing anak-kemenakan mereka dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai anak-kemenakan bergaul dengan orang yang tidak beres. Kepada anak nagari, khususnya para pemuda yang tergabung dalam Parik Paga Nagari, agar selalu waspada. Jangan memberi kesempatan kepada siapa pun untuk mengotori nagari mereka dengan perbuatan maksiat. Peranan ninik mamak harus lebih ditingkatkan dalam mengawal anak-kemenakan mereka. Karena tugas mengawasi anak-kemenakan adalah tugas utama dalam kaum. Ninik mamak akan dibantu dubalang kaum, serta unsur alim ulama, cadiak pandai, dan bundo kanduang. “Cara paling praktis mengawasi anak kemenakan adalah dengan mendidik mereka dengan pendidikan dan jiwa agama sejak dini,” tukuknya. Anggota DPRD Agam dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Efendi RM menilai maraknya maksiat akibat lemahnya iman dan pengawasan dari pihak berkompeten. “Pihak berkompeten tersebut bisa saja dari pihak orang tua, mamak, aparatur pemerintahan nagari sampai ke tingkat Kabupaten Agam. Mestinya, orangtua mendidik dan mengawasi putra-putri mereka. Dengan demikian mereka tidak akan terjerumus ke lembah maksiat,” terang Efendi. Di sisi lain, Pemkab Agam dan DPRD Agam juga dinilainya lalai. Mengapa sejauh ini belum juga membuat peraturan daerah (Perda) tentang penyakit masyarakat. Mestinya Agam sudah memiliki Perda, yang mengatur pelaku dan tempat melakukan perbuatan maksiat. “Perbuatan maksiat terjadi bila ada kesempatan, dan ada pula tempat untuk itu. Tempat yang dimaksudkannya antara lain hotel, penginapan, atau home stay,” katanya. Lemahnya pengawasan dari anak nagari dan pemerintah, menyebabkan pelaku perbuatan maksiat dan pengelola/pemilik hotel/ penginapan bersilantas angan melakukan melakukan konspirasi jahatnya. Pelaku, dalam konteks itu pasangan ilegal, bisa leluasa

menyewa kamar di hotel/penginapan. Mereka yakin, dengan hanya membayar sejumlah uang sewa, kamar untuk praktik maksiat bisa mereka dapatkan. Pengelola/pemilik hotel juga berdalih untuk cari uang. Bila tidak menerima tamu pasangan ilegal tersebut, mereka khawatir tidak akan mampu menutupi biaya operasional hotel/penginapan mereka. “Mesti ada perda dengan sanksi yang tegas. Dengan demikian perbuatan maksiat di Agam bisa ditekan,” ujar Efendi. Menurut Efendi, yang biasa menyewakan kamar untuk perbuatan maksiat adalah home stay yang tersebar di Kecamatan Tanjung Raya. Hal itu memungkinkan, karena tamu sangat minim, dan sewa kamar relatif murah. Kalau di hotel, sewa kamar lebih mahal, sehingga tidak terjangkau pasangan ilegal yang ingin berbuat mesum. Ke depan, menurut Efendi pula, mesti ada Perda yang mengatur masalah tersebut. Kepada pelaku mesum di penginapan/home stay mesti diberikan sanksi, seperti denda yang diterapkan Pemko Bukittinggi. Kepada pengelola/ pemilik penginapan tempat berbuat mesum, juga mesti ada sanksi,baik berupa teguran, denda, dan pencabutan izin operasional penginapan dimaksud. Wali Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Wiliardi, mengatakan perbuatan mesum di penginapan/home stay terjadi akibat lemahnya pengawasan. Pengawasan bisa saja dari pihak pemerintah,maupun dari pengelola dan pemilik penginapan itu sendiri. Di sisi lain, ia mengatakan, fungsi ninik mamak kurang jalan. Dalam artisan, ninik mamak pelaku mesum itu gagal dalam membina anak kemenakan mereka. “Mestinya pihak keluarga, sejak dari orangtua sampai kepada mamak pimpinan kaum memperhatikan pendidikan anak kemenakan mereka,” ujarnya. Sekretaris Satpol PP Agam, Aliyas, SH, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/3), mengakui kalau perbuatan mesum sering berlangsung di wilayah kerjanya. Namun jumlahnya kian hari kian berkurang. Yang menggembirakan, pasangan ilegal yang berhasil

digaruk petugas Satpol PP Agam di berbagai penginapan di daerah itu,mayoritas berasal dari luar Agam. Penyebabnya, diduga karena belum adanya sanksi yang memberatkan bagi pelaku mesum tersebut. Agam memang belum memiliki Perda, yang memungkinkan pelaku mesum dikenakan sanksi yang memberatkan. Denda, misalnya, seperti yang diterapkan Pemko Bukittinggi.Hal senada disampaikan Kasi Penegak Perda Satpol PP Agam Mukhlis, SH, dan Kasi Tibum dan Transmas, Tasman. Kedua pejabat penting di Satpol PP Agam itu mengakui kalau pelaku mesum di daerah itu belum bisa dikenakan sanksi yang memberatkan. Palingpaling sanksi moral,karena setiap pasangan ilegal yang berhasil digaruk petugas, selalu diekspos namanya di media masa. Lantas, bagaimana dengan sanksi dari pihak Dinas Kebuda-

yaan dan Pariwisata (Budpar) Agam, yang membawahi pembinaan hotel,penginapan, dan home stay di daerah itu? Kepala Dinas Budpar Agam, H. Junaidi, SH, Dt. Gampo Alam Nan Hitam ketika dihubungi via ponselnya, Jumat (2/3), menyebutkan pihaknya tidak bisa mentolerir pengelola dan pemilik hotel,home stay dan penginapan yang menerima tamu pasangan ilegal. Bila terbukti mereka menerima tamu dari pasangan ilegal, yang berbuat mesum di hotel, home stay, dan penginapan, akan dikenakan sanksi yang tegas. Pariwisata Agam mesti bebas dari aroma maksiat. Maka perbuatan pelaku mesum, dan pemilik/ pengelola hotel, home stay, dan penginapan, yang menyediakan tempat berbuat mesum di tempat usaha mereka, akan ditindak. Tindakan berupa sanksi diberikan bertahap. Sejak dari teguran, denda, dan pencabutan izin operasional.

Mesum Bukan Hal Tabu

SAAFROEDIN BAHAR, TOKOH PERANTAU MINANG

Tak Setuju Ranah Minang Sarang Maksiat “SELAMA ini, secara normatif masyarakat Minangkabau merasa dan menyatakan diri berdasar pada norma-norma adat Minangkabau dan agama Islam. Dalam kenyataannya sudah banyak yang menyimpang,” kata Saafroedin Bahar, salah seorang tokoh Minang berdomisili di Jakarta. Menurutnya, seyogyanya salah satu sistem norma saja sudah lebih dari cukup untuk menangkal gejala kemaksiatan ini. Nyatanya bahkan kombinasi keduanya tidak lagi cukup ampuh. Jelas ada masalah mendasar yang perlu dibenahi. Berikut ini wawancara Nasrul Azwar dari Haluan dengan Saafroedin Bahar, yang kini menjabat Ketua Dewan Penasihat Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang). Sepanjang 6 bulan terakhir, Sumatera Barat tak lepas maraknya perbuatan maksiat, dan puluhan tertangkap dalam razia malam. Bagaimana komentar Anda? Secara pribadi tentu saja saya sangat prihatin. Jelas sekali bahwa Minangkabau masa kini bukan lagi Minangkabau yang kita bayangkan dahulu. Sudah banyak terjadi perubahan. Sebagian tentu ada ke arah kebaikan dan kemajuan, tetapi juga ada yang sangat mengkhawatirkan oleh karena sudah menggerogoti pilarpilar kebudayaan Minangkabau. Kelihatannya perubahan tersebut tidak terjadi mendadak, tetapi secara pelahan-lahan. Oleh karena itu hampir tak ada reaksi sosial terhadapnya. Keluhan tentu ada, tetapi tidak cukup untuk menegakkan norma-norma sosial yang secara normatif kita junjung tinggi. Apakah ini bisa dikatakan bahwa Minangkabau telah menjadi sarang maksiat. Bagaimana komentar Anda? Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa [seluruh] Minangkabau sudah menjadi sarang maksiat. Kelihatannya masih ada bagian masyarakat dan nagari-nagari yang masih mampu memelihara nilai-nilai tradisionalnya. Namun saya setuju jika disifatkan bahwa Minangkabau sedang mengalami perubahan sosial yang dahsyat, dimana sistem nilai

sosial dan struktur sosialnya sedang mengalami proses kemerosotan dan terancam tidak berfungsi lagi. Sedihnya, saya belum melihat adanya langkah nyata untuk mengkaji apa sebabnya, sampai berapa luas cakupannya, langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar kemerosotan sistemik tersebut bisa ditangkal, dan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar norma Minangkabau ideal itu masih dapat dipelihara dan terpelihara dalam masyarakat Minangkabau, terutama di Ranah. Sekadar catatan, saya masih bertanya dalam hati, apakah gejala kemerosotan ini hanya berlangsung pada kita orang Minang di Sumatera Barat, ataukah juga pada para perantau. Apakah ini bertanda ABSSBK tak jalan dan hanya tinggal kenangan? Kalau saya tidak salah, ABS-SBK merupakan kesepakatan informal kita orang Minang pasca-Perang Paderi untuk menjadikan norma adat dan agama sebagai rujukan dasar dalam kehidupan kita bermasyarakat. Masalah yang kita hadapi dalam ABS SBK adalah secara menyeluruh belum ada penjabaran lanjutnya secara lebih rinci, yang bisa kita amalkan dalam masyarakat. Jadi sifatnya mirip Pancasila, yang ada baru kesepakatan umum, tetapi belum jelas bagaimana mewujudkannya dalam kenyataan. Dalam hubungan ini, sekadar catatan saja, bulan Desember 2010 yang lalu, dalam rangka menindaklanjuti Pasal 4 Anggaran Dasar Gebu Minang, dan bekerja sama dengan para pemeduli ABS-SBK, telah diupayakan mengadakan Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang, khusus untuk membahas masalah ini. Syukur Alhamdulillah, seminar ini berhasil baik merumuskan Pedoman Pengamalan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah; Syarak Mangato Adat Mamakai; Alam Takambang Jadi Guru. Pedoman Pengamalan ABS-SBK ini sudah disebarluaskan, baik secara langsung maupun melalui internet, dan telah menjadi bahan ajar pada Fakultas Hukum Unversitas Muhammadiyah

“Salah satu penyebab perilaku maksiat adalah lemahnya perhatian dan antisipasi yang dilakukan hukum adat terhadap anak kemanakan yang terindikasi melakukan perbuatan maksiat di samping maraknya teknologi informasi untuk mengakses pornografi serta kurang terkontrolnya penginapan, hotel maupun tempat-tempat wisata. Pemerintahpun hanya bernyali besar untuk merazia penginapan sekelas melati dan home stay tapi tumpul terhadap hotel berbintang,” kata Mardius Asmaan Dt Saripado kepada Haluan. Sekdakab Agam Syafirman mengakui. penginapan di sekitarnya memang rentan digunakan untuk tempat maksiat. “Untuk itu, tindakan tegas harus dilakukan baik terhadap pelaku maupun terhadap penyedia tempat karena pengembangan wisata di Agam harus mengacu kepada visi madani,” kata Syafirman.

Sumatera Barat di Bukittinggi. Besar kemungkinan Pedoman Pengamalan ini juga sudah mulai digunakan oleh para guru Budaya dan Adat Minangkabau (BAM) di sekolah dasar dan sekolah menengah. Ciri khas dari Pedoman Pengamalan ABS SBK yang digagas oleh Gebu Minang ini adalah: pembahasannya dikaitkan dengan telaahan terhadap dinamika sejarah Minangkabau sejak Eksepedisi Pamalayu 1275; menampilkan persamaan mendasar antara adat Minangkabau dan agama Islam, khususnya dalam penegakan moral; oleh karena ABS SBK merupakan norma yang perlu dilaksanakan, berusaha merinci bahan-bahan yang perlu dibekalkan kepada unsur-unsur penting dalam masyarakat Minangkabau, seperti perempuan, anak muda, kaum bapak, ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai. Pedoman Pengamalan ini juga merumuskan perlunya kerjasama dengan pemerintah, baik dengan Pemerintah Daerah maupun dengan Pemerintah Pusat. Menurut Prof Dr Azyumardi Azra, M.A. materi muatan Seminar ini merupakan upaya ‘konsolidasi kebudayaan Minangkabau”. Untuk melaksanakannya, Seminar Kebudayaan Minangkabau Gebu Minang ini mengharapkan terbentuk dan berfungsinya kepemimpinan kolektif Minangkabau yang terdiri dari para ninik mamak/ penghulu; alim ulama; dan para cadiak pandai, secara terncana dan berkelanjutan. Sudah barang tentu kandungan Pedoman Pengamalan ABS SBK yang diprakarsai Gebu Minang ini belum sempurna. Para peserta Seminar mengharapkan Pemerintah Daerah Sumatera Barat bersedia memprakarsai sebuah Kongres Kebudayaan Minangkabau pada tahun 2011 yang lalu. Saya belum tahu sampai berapa jauh Pemerintah Daerah Sumatera Barat telah merespons harapan ini. Apakah ini sebagai indikasi lemahnya pengawasan pemerintah, kontrol sosial, dan juga lemahnya sistem hukum yang berlaku? Saya setuju dengan jawaban tersirat dari pertanyaan itu. Rasanya banyak yang perlu dibenahi, agar

Saafroedin Bahar supaya masyarakat Minangkabau bukan saja bisa memelihara ABS SBK sebagai identitas kulturalnya, tetapi juga agar supaya seluruh unsurunsurnya bisa saling percaya mempercayai serta saling mendukung satu sama lain. Secara pribadi saya sangat risau dengan temuan sejarawan Jeff Hadler dalam bukunya yang berjudul Sengketa Tiada Putus, atau dengan temuan Prof von Benda-Beckmann tentang Goyahnya Tangga Menuju Mufakat, yang menggambarkan masalah kehidupan sosial masyarakat kita orang Minangkabau. Sehubungan dengan itu, saya sungguh sedih membaca berita-berita media massa di Sumatera Barat, serta membaca wacana kita orang Minang di Facebook, tentang berbagai masalah keminangkabauan, yang lebih banyak negatifnya daripada positifnya, dan mengharapkan adanya upaya yang mendasar, sistematis, dan berkelanjutan untuk menyegarkan serta merevitalisasi nilai-nilai moral yang bersumber pada adat dan agama ini. Syukurnya, tanggal 24 dan 25 Maret ini, organisasi perantau Solok bekerja sama dengan berbagai fihak, akan menyelenggarakan Musyawarah Adat untuk membahas tema Manajemen Suku. Saya ikut berdoa semoga Musyawarah Adat ini berhasil baik. (Pewawancara Nasrul Azwar)

MENURUT tatanan adat di Minang, maksiat adalah perilaku yang bertentangan dengan budaya orang Minang. Di zaman dulu, bila ada yang tertangkap dalam perbuatan maksiat, keduanya digiring beramairamai dan diikuti dengan gendang tempurung. Jangankan tertangkap basah berbuat maksiat, berduaan saja duduk di tempat sunyi sudah dapat dihukum menurut adat di kampung itu. Mereka diberi sanksi secara adat. Artinya tidak boleh tinggal lagi di kampung itu. Hubungan berdunsanak juga diputuskan secara adat Di zaman yang disebut orang “zaman maju” sekarang perilaku maksiat itu bukan lagi peristiwa aneh. Para remaja sepertinya “direstui” berpacaran. Dahulu berpacaran hanya lewat surat saja. Surat yang akan diberikan kepada gandak (pacar), lipat surat itupun dibuat khusus, dan dikirim melalui “mak comblang”. Begitu benar sulitnya bergandak dimasa dahulu. Kini semuanya mengalami perubahan. Anak anak remaja seolah dibiarkan berpacaran. Adat biarlah bak kata adat. “Diyokan nan diurang, dilalukan nan diawak. Artinya kehendak pribadi didahulukan. Kini raso pareso itu sudah hilang. Tatanan adat yang menjadi kebanggan kita orang Minang hilang ditelan kemajuan. Kemenakan tak takut bahkan tidak malu berbuat tak senonoh di depan mamak pangulunya sendiri. Memang tak semua pangulu berperilaku seperti itu, tapi itulah yang kini terjadi di tengah masyarakat. Maksiat yang kini marak terjadi sangat mempermalukan budaya Minang Bila kita coba cermati, maksiat memang mulai menjamur dimanamana. Jangankan anak berusia remaja yang terjangkit penyakit masyarakat itu, akan tetapi terkadang justru dilakukan oleh sang pengulunya sendiri. Itupun ada juga yang dilakukan antara sesama dalam pesukuannya sendiri. Artinya maksiat dilakukan antara mamak dengan kemenakan, bahkan ayah dengan sianak kandung juga sering terdengar ditelinga kita Dalam beberapa waktu belakangan, perbuatan maksiat menjadi berita diberbagai media. Pemberitaan itu sepertinya sudah “mencoreng arang di kening”. Malu itu malu kita bersama sebagai masyarakat Minang yang didengungkan berbudaya tinggi. Adat bersendi Syarak, Sayarak Bersendi Kitabullah sebagai filosofi masyarakat Minang sepertinya tinggal slogan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Di samping perilaku mamak yang tak lagi jadi tauladan bagi anak kemenakan, juga disebabkan pergaulan bebas dikalangan remaja. Bagi sebagian keluarga, mereka merasa hina jika anaknya tak memiliki pacar. Sang keluarga meraa bangga jika anaknya memiliki pacar. Mereka tentu akan leluasa pergi berduaan. Ketika lagi bermesraan duduk berdua di tempat sunyi, “setan” akan datang. Bila di antaranya tak kuat iman, maka terjadilah perbuatan maksiat itu. Ibarat pepatah “kentimun disatukan dengan durian, mana mungkin tak akan melukai”. Penyebab lain yang memicu berjangkitnya maksiat adalah “warnet”. Melalui jendela dunia itu, semua orang dapat mengakses tontonan ataupun gambar yang belum saatnya mereka lihat. Para ulama maupun penegak hukum sangat sering menyampaikan fatwa agar kita semua menjauhi maksiat “ wala takrabuzzina “ Warnet kini menjamur dimana-mana. Secara hakiki internet memang dibutuhkan untuk mencari berbagai ilmu. Tapi terkadang anak muda duduk di warnet hingga larut malam justru lebih suka membuka situs situs porno. Bagi pemilik warnet hal itu tak terlalu dipersoalan sepanjang pelanggan mereka mau membayar setiap jam yang terpakai. Bahkan ada pengelola warnet sengaja memasang tarif murah agar langganan banyak. Artinya operasional warnet belum terkendalikan secara baik. Kini tinggal lagi kepada para pemangku adat terutama kelembagaan KAN (Kerapatan Adat Nagari) bersama pemerintah. Akankah persoalan maksiat ini dibiarkan. Tentunya tidak. Untuk itu diperlukan sebuah format agar maksiat bisa dikendalikan. Jangan muncul istilah yang tidak populer “mari bermaksiat”. Dudukkan masalah ini “satu meja “ antara jajaran pemerintah dengan pemangku adat. Agar dapat mengekang perilaku yang tak sesuai lagi dengan tatanan budaya Minang yang bersedikan Kitabulllah ini. (Laporan Iwan DN)


L A P O R A N U TA M A 5

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PERUBAHAN SOSIAL

Perilaku Asusila Telah Jadi Biasa PERUBAHAN sosial dan kurangnya rasa malu, serta tumbuh pesatnya hiburan malam, memicu maraknya perbuatan dan perilaku asusila. ABS-SBK sedang dipertaruhkan?

GUSRIZAL GAZAHAR, KABID FATWA MUI SUMBAR

Maksiat Cermin Masyarakat Rusak

Laporan: Andika D Khagen, Devi Diani Belakangan ini, Sumatera Barat diributkan dengan masalah maksiat, mesum, dan perilaku sosial yang menyimpang lainnya. Setiap razia digelar tak sedikit wanita yang tertangkap. Selain itu, nyaris setiap hari media memberitakan terjaringnya wanita-wanita malam yang juga sebagian besar mahasiswa yang kuliah di Padang. Selain itu kasus pemerkosaan dan perbuatan mesum yang terangterangan dilakukan di wilayah publik, seperti tertangkapnya Kepala KUA Kayu Tanam, kasus pemerkosaan juga meningkat. Akumulasi persoalan mesum dan maksiat itu sebagai penyakit masyarakat, tentu sangat bertolak belakang dengan filosofi dan pandangan hidup masyarakat Minang, yang menjunjung adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Pertumbuhan hotel di berbagai kota di Sumatera Barat, yang marak, tak bisa tidak memberi andil tumbuhnya penyakikt masyarakat itu. Selain itu, banyak kafe dan pub serta hiburan malam yang tumbuh pesat lima tahun terakhir tak bisa tidak juga menyumbang paling besar untuk penyakit masyarakat. Menurut Eka Vidya Putra, pengamat kebijakan publik dari Universitas Negeri Padang (UNP) tindakan asusila, mesti dilihat secara multifaktor. Ada konstruksi sosial yang menyebabkan itu terjadi yaitu perubahan nilai-nilai. “Dulu tabu, sekarang menjadi biasa. Media turut menyumbang ‘kebiasaan’ yang dimaksud,” kata Eka Vidya Putra kepada Haluan, Sabtu (3/3/). Ia menilai, konstruksi sosial itulah yang membuat asusila terus berkembang, bahkan cenderung menjadi ‘biasa’ melihat intensitasnya yang semakin tinggi. Malu, sambungnya, yang dulu berpengertian takut mengerjakan yang salah, berubah menjadi biasa. Laki-laki dan perempuan tak malu berpegangan tangan di tengah keramaian meski belum menikah, tidak malu berselingkuh, dan sebagainya. “Kenapa malu hilang?” tanya Eka. Dia menganalisis, media turut ‘menghilangkan’ rasa malu dengan menampilkan tayangan-tayangan atau gambar seronok. Karena dilihat terus menerus, akhirnya wilayah yang tabu, yang rahasia, menjadi tontonan orang banyak. Dan itu terjadi dalam waktu yang panjang. Berita-berita perselingkuhan tiap hari diekspos, perkosaan, sehingga wilayah yang ‘serius’, oleh media mengaburkan keseriusannya. Tak hanya rasa malu, rasa takut berbuat pun perlahan dikikis. Berdirinya tenda-tenda di tepi pantai, yang sering dijadikan tempat asusila, menurut Eka contoh hilangnya rasa takut. “Tak bisa disangkal, tenda-tenda itu didirikan di ruang publik, ruang

ORMAS ISLAM melakukan razia terhadap perilaku maksiat di Kota Bukittinggi. Perubahan sosial dan peran media massa mengekspos dan mengkonstruksi besar-besaran kasus asusila. HASWANDI yang ramai. Tapi itu tetap saja terjadi,” ujarnya. Menurut Eka, asusila kini sebenarnya telah terjadi di ruang publik, dalam pengertian terang-terangan. Bagi Eka, tempat-tempat yang memungkinkan untuk berbuat asusila seperti hotel, bukan penyebab langsung terjadinya asusila. Menurutnya, ia hanya sebuah sarana, tempat yang memungkinkan untuk melakukannya. Dicontohkannya, andai di hotel diberikan larangan dan mengharuskan setiap pasangan yang menginap memiliki KTP, dua hal bisa akan terjadi. Pertama, mencari sarana (tempat) yang lain, atau pemilik hotel mengakalinya di tengah persaingan bisnis hotel yang ketat. Eka mengatakan, karena persoalannya nilai, pemerintah berkewajiban membuat kebijakankebijakan untuk memperbaiki nilainilai tersebut. “Jika yang dibuat peraturan-peraturan seperti harus memiliki surat nikah menginap di hotel, manfaatnya tidak akan besar,” ujarnya. Lebih jauh Eka, memperbaiki nilai sama artinya dengan menunjukkan akibat-akibatnya. Dengan pengertian lain untuk pengetahuan. Di hotel misalnya, dipasang stiker penyebab penyakit AIDS, petugaspetugas hotel dibekali pengetahuan yang sama untuk mengingatkan tamu-tamunya. “Butuh waktu yang lama untuk menanamkan nilai-nilai,” katanya. Tapi intinya, sebut Eka, ia berguna untuk memberika kesadaran. Perubahan Nilai Sementera itu, sosiolog Universitas Andalas (Unand) Prof Damsar sepakat perbuatan asusila terjadi menunjukkan perubahan nilai-nilai. Nilai-nilai lama yang dimiliki tak banyak dijadikan pegangan karena begitu derasnya nilai-nilai baru yang masuk.

“Kita sedang mencari jati diri,” sebutnya. Tapi Damsar mengingatkan, dalam proses itu harus ada yang mengawal dan membimbing seperti pemerintah atau masyarakat. “Namun, yang terutama adalah keluarga,” katanya. Menurutnya, penanaman nilai-nilai, kokoh atau goyah, berawal dari keluarga. Tak Setuju Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tidak setuju bila dikatakan Sumbar sebagai sarang maksiat hanya berdasarkan maraknya pemberitaan sejumlah media massa tentang praktik asusila itu. Sebab parameternya harus jelas dengan mempertimbangkan jumlah penduduk Sumbar yang lebih 4 juta jiwa. Sementara mereka yang terlibat perbuatan memalukan itu hanya segelintir. “Tetapi memang tak dapat dipungkiri bila belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan perbuatan maksiat yang justru melibatkan orang-orang yang patut menjadi panutan, seperti seorang Kepala KUA. Juga praktek maksiat yang melibatkan sejoli bertali darah (saudara sepupu) atau bapak menodai anak tirinya. “Kita tidak menutup mata adanya praktik maksiat di tengah masyarakat. Dan dalam salah satu kasus justru melibatkan Kepala KUA. Tetapi itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menyebut Sumbar sebagai sarang maksiat,” kata Irwan Prayitno kepada Haluan Jumat (2/3), di Padang. Dikatakan, untuk menyebut banyaknya kasus maksiat tentunya harus berdasarkan data statistik. Dan data statistik itu perlu pula diuji kebenarannya itu di lapangan. Dan bila ingin menyebut banyak maksiat di daerah ini, harus memenuhi angka minimal 30 persen jumlah penduduk Sumbar melakukannya. Dari berbagai kasus maksiat itu, katanya, semua berpulang kepada

lingkungan keluarga. Umumnya pelaku maksiat berasal dari keluarga yang berantakan, banyak konflik, seperti hubungan suami istri yang tidak harmonis, dominasi istri terhadap suami, komunikasi anak dengan ayah atau dengan ibunya tidak lancar. Hubungan yang kurang bagus ini menyebabkan masingmasing pihak mencari ketenangan dan kenyamanan di luar rumah. Ditambah lagi bila pendidikan agama dalam keluarga itu juga amat minim. Lantunan ayat suci Alquran tak pernah diperdengarkan dalam rumah, ibadah wajib salat 5 waktu juga jarang dilakukan. Masing-masing pihak bisa gelap mata sehingga melakukan perbuatan yang melanggar norma susila dan norma agama. “Sekali lagi, fenomena itu bukan menggambarkan kiamatnya moral masyarakat Sumbar. Perbuatan itu hanya dilakukan segelintir masyarakat yang masuk kategori keluarga tidak harmonis dan pendidikan agama yang kurang,” tegas Irwan. Karena mantan anggota DPR RI ini yakin, masih banyak keluarga harmonis yang saling menyayangi dan melindungi anggota keluarganya dari perbuatan maksiat. Mesjid, mushalla dan surau masih selalu ramai bagi umat muslim yang hendak menunaikan kewajibannya dan mengisi jiwanya dengan mendengarkan siraman rohani. Dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota telah menelurkan berbagai peraturan untuk memerangi kemaksiatan ini. Kegiatan keagamaan pun banyak digelar untuk menggerakan perhatian masyarakat agar condong pada perbuatan baik, seperti magrib mengaji, shubuh mubarokah, wirid atau pengajian setiap Jumat sebelum memulai pekerjaan. Sedangkan tindakan hukum bagi pelaku juga telah dilaksanakan dengan baik oleh aparat penegak hukum.

SUBHADI

Menerjang Maksiat di Perbatasan Provinsi Laporan: Dodi Nurja BERCERAMAH dari satu masjid megah ke masjid megah di tengah kota, pergi dan pulang dijemputantar pula dengan mobil mengkilap. Bagi Subhadi, itu tak pernah terbayangkan. Dan lagi bukan pula pilihan hidupnya. Nun jauh di sana, di lingkung bukit Kecamatan Ranah Batahan, di daerah perbatasan Provinsi Sumatera Barat-Sumatera Utara, Subhadi, dai muda kelahiran 1979 ini memilih mengabdi bukan sebagi PNS, tapi sebagai guru mangaji, pengajar di sekolah swasta MTs Muhammadiyah dan sebagai Dai Nagari. Kendati jauh dari gemerlapnya perkotaan, bukan berarti kawasan perbatasan bersih dari segala bentuk kemaksiatan. “Malah, mencegah dan memberengus kemaksiatan adalah

tantangan terberat para dai, ulama, ustad dan para suluah bendang di daerah perbatasan ini,” jelas Subhadi menjawab Haluan, Sabtu (3/3). Maksiat sudah menerawas daerah pelosok di Ranah Minang. Atas nama modernisasi atau sekadar gagah-gahan parewa kampuang sudah bangga menegak minuman keras. Sedihnya lagi, kata sarjana pendidikan Agama ini, di Ranah Batahan anak muda bahkan juga sebagian kalangan pelajar, menjadikan tuak sebagai pilihan untuk teler. “Mereka ingin mabukmabukan, tapi tak punya cukup uang. Mereka anak-anak kalangan ekonomi menegah ke bawah, anak petani pengarap. Maka tuak tempat pelarian. Dibeli beriuran satu drigen, lalu diminum bersamasama sambil bagadang,” paparnya. Sudah ada yang tewas, sudah banyak yang celaka di jalan raya

akibat memacu sepeda motor dalam kondisi mabuk akibat menegak tuak. “Tapi celakanya lagi, peredaran tuak tidak juga diberantas secara serius oleh aparat berwenang,” kecam Subhadi. Informasi yang dilacaknya, tuak di pasok dari luar. Ada yang dari perbatasan Sumatera Utara, ada juga yang dari Kinali, Sumatera Barat. Sebagai dai nagari, Subhadi mengaku telah berupaya memberantasanya. Dia gencar menjadikan bahaya tuak dan minuman keras sebagi topik utama kutbah Jumat di masjid dan wirid pengajian. Tapi peredaran tuak, di daerah perbatasan ini seakan jalan terus. “Saya bersama tokoh masyarakat, bahkan pernah menyita tuak dan menyerahkannya ke Polsek. Tapi tidak ada proses lebih lanjut,” ujarnya kecewa. Di kawasan perbatasan yang

agak jauh dari perhatian, juga mulai tumbuh kafe yang diduga jadi tempat mesum. “Memang ‘kupu-kupu malamnya datang dari luar. Tapi ‘kumbangkumbangnya’ ada juga yang dari dalam. Kafe itu sudah menggelisahkan masyarakat, tapi tidak juga ada tindakan tegas. Apakah harus menunggu masyarkat habis kesabaran dan memorakporandakan tempat mesum itu?” tegasnya. Subhadi mengingatkan, karena visi Kabupten Pasaman Barat dibagun bertadahkan agama, hendaknya aparatur hingga ke tingkat bawah ikut serta menegakkan visi itu. “Pembangunan Pasbar bertadahkan agama Islam seharusnya menjadi tanggung jawab dan tugas bersama. Karena itu kemaksiatan, peredaran minuman keras termasuk tuak, bukan barang tontonan, tapi harus diberantas. Harus!” tegasnya.

“MENJAMURNYA makasiat mencerminkan masyarakat yang sudah rusak. Kerusakan itu terjadi akibat kesalahan setiap elemen pemimpin negeri ini. Akibatnya, ketika masyarakat sudah menjadi bagian dari maksiat, maka, maksiat itu akan menjadi perbutan yang dinilai biasa,” kata Gusrizal Gazahar GUSRIZAL GAZAHAR dalam wawancara dengan Rahmat Hidayat dari Haluan, Jumat (2/3) lalu. Berikut petikan lengkap wawancara itu. Apa yang Anda katakan terkait maraknya perbutan maksiat akhir-akhir ini di Ranah Minang? Perbuatan maksiat mengundang murka Allah. Secara pribadi saya prihatin dengan bermunculannya beragam maksiat yang dilaporkan media massa akhirakhir ini. Hal tersebut tentu mencederai perasaan kita sebagai orang Minang. Apalagi, Minang dikenal kental dengan nilai-nilai religius sejak dulu. Pada dasarnya, daerah Minangkabau merupakan daerah yang menguntungkan untuk melaksanakan dakwah Islam. Namun, kecepatan tumbuhnya kejahatan maksiat, tidak sebanding dengan kamampuan lembagalembaga dakwah untuk mengiringnya. Menjamurnya makasiat mencerminkan masyarakat yang sudah rusak. Kerusakan itu terjadi akibat kesalahan setiap elemen negeri ini. Akibatnya, ketika masyarakat sudah menjadi bagian dari maksiat, maka, maksiat itu akan menjadi perbutan yang dinilai biasa. Beberapa waktu yang lalu, negeri yang yang kita cintai ini dipermalukan dengan perbutan maksiat yang dilakukan seorang yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, yaitu Kepala KUA Kayu Tanam. Kasus seperti ini menurut saya bukan menjadi yang terakhir, melainkan akan terus berkelanjutan, jika kita terus diam dengan keadaan yang ada. Apa itu arti maksiat dalam Islam? Perbutan maksiat merupakan, prilaku yang dilakukan manusia yang keluar dari tuntunan-tuntunan agama. Sementara taubat merupakan merupakan satusatunya jalan yang harus dilakukan. Allah berfirman dalam An-Nisaa’ ayat 17, yang artinya, Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orangorang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Perberbuat maksiat dengan dapat dikatakan, apabila pelaku melakukan secara sadar, ataupun tidak sadar. Jika di katagorikan, perbutan maksiat terjadi dapat dibedakan menjadi tiga, Pertama orang yang berbuat maksiat kepada Allah baik dengan tidak sengaja. Kedua, orang yang melakukan maksiat karena kurang kesadaran lantaran sangat marah, atau karena dorongan hawa nafsu. Ketiga, orang yang melakukan maksiat secara sengaja. Dalam pandangan saya, kemaksiatan yang dilakukan secara sengaja, lebih dekat dengan realita kita sekarang. Pasalnya, kemaksiatan yang dilakukan secara tidak sengaja hanya dilakukan orang melakukan secara terpaksa, seperti melakukan kejahatan dibawah intimidasi. Tetapi, kemaksiatan yang terjadi karena dipelihara, terjadi akibat kesengajaan. Misalnya di Kota Padang. beragam kemaksiatan jelas-jelas sudah tampak di pelupuk mata. Namun, aktivitas tersebut dibiarkan saja. Jangankan pemerintah, masyarakat kota padang saja, sangat mengetahui di mana, tempat bersarangnya sarang maksiat. Allah berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 47, Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang, atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku. Dalam ayat ini Allah menerangkan bagaimanan kaum yang melanggar hukum secara sengaja. Ayat ini mengingatkan kita, Jangan sampai kita dikutuki Allah karena membirakan maksiat tetap ada. Lalu apa penyebab maraknya perilaku maksiat itu? “Tukang gambalo sadang takalok.” Saya lebih cenderung mengungkapkan perkataaan ini terkait keadaan pemimpin dan pemuka masyarakat kita saat ini. Jika sudah tukang gembala yang tertidur, maka gembalaan tentu akan kucarkacir. Jika umat sudah kucar-kacir dan kehilangan keteladanan, tentu akan memicu munculnya maksiat. Para penguasa lebih cenderung menggalakkan syiar-syiar agama melalui kegiatan-kegiatan seremonial, perlombaan, maupun seminar-seminar keagamaan. Memang hal tersebut tidak ada salahnya. Yang menjadi permasalahan, jika di satu sisi kita mensy’arkan agama, tetapi di lain sisi kita membirakan kemaksiatan. Hal tersebut tentu hal itu akan kontradiktif dengan perintah Allah. Padahal, kita di suruh untuk melakukan amar-ma’ruf nahi mungkar. Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Melalui ayat ini Allah memuji umat Islam melalui karekternya. Karakter umat Islam adalah berlemah lembut kepada sesama muslim, serta keras terhadap kemaksiatan. Pada sisi lain, umat juga dibingungkan dengan keberadaan ormas-ormas Islam yang saling gontok-gontokan. Mereka mengklaim kelompok merekalah yang paling benar. Keadaan ini terus memperparah posisi kedaan umat. Para ulama hanya sibuk dengan diri organisasinya, sebahagian mereka lupa dengan tugas utamanya, untuk mengingatkan umat kepada jalan yang kebaikan. Oleh sebab itu, Umat semakin kehilangan figur dan keteladanan. Apa yang harus dilakukan agar maksiat bisa dihapuskan di Ranah Minang? Melihat kondisi demikian, posiisi umat berada pada pihak yang tidak diutungkan. Umat menjadi Islam korban akibat perseteruan dan kesalahan para pemimpin dan ulama. Keberadaan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, syarak mangato adat memakai hanya menjadi falsafah, yang tidak terwujud dalam kehidupan nyata. Bagi saya, petuah, atau falsafah, hanya bagian dari proses Islamisasi, bukan final Islamisasi. Maksudnya, keberadaan falsafah akan terwujud jika masyarakat mau tunduk, dan menjalankan subtansinya. Salain itu sebuah falsafah tidak akan berarti, tanpa ada legislasi, atau konsekuensi hukum yang dapat membuat umat menjalankannya. Menurut saya, mengintrospeksi diri merupakan hal yang pertama sekali harus dilakukan. Mulai dari pemimpin hingga rakyat, harus mengoreksi dirinya. Hal ini harus dilakukan, jika ingin kedaan ini menjadi lebih baik. Introspeksi sama halnya dengan menghisab diri. Maksudnya, hendaklah kita selalu merenungkan setiap dosa dan kesalahan yang telah kita buat dalam kehidupan ini. Mudah-mudahan, dengan kita senantiasa mengingat dosadosa yang telah kita lakukan akan memberikan motivasi pada diri kita untuk berbuat kebaikan. Jika hal tersebut sudah dilakukan, pemerintah harus berani mencegah setiap kegiatan yang mengundang kemaksiatan. Misalnya, dengan menutup setiap tempattempat hiburan malam tanpa tebang pilih. Sebab, membiarkan kemaksiatan berdampingan dengan kebaikan, maka kebaikan itu akan kalah. Pada satu sisi, kita giat mengalakkan jargon-jargon keagaamaan, tetapi di sisi lain tetap membiarkan kemaksiatan. Hal ini sama saja dengan memperolok-olokan Allah. Allah berfirman, dalam surat Al-A’raaf Ayat 96, yang artinya, jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayatayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Selajutnya, menghubungkan silaturhami adalah hal yang paling penting untuk dilakukan. Sebab, hilangnya silaturahim di antara kita, akan membuat umat lemah. Para pemimpin merangkul orang-orang yang dipimpin, sedangkan orang-orang yang dipimpin harus berlapang dada dengan yang dipimpin. Para ulama kembali pada marwah yang sesunggah. Dengan demikian, mudahmudahan kemaksitan dapat dicegah, dan tidak lagi terdengar di negeri kita ini.n (Pewawancara Rahmat Hidayat)


6 RENDO

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

KONSULTASI HUKUM

GARAH SIMANTABA

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Penggelapan Pajak dan Banjir

Pergantian Hakim Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Bagaimana hukum mengatur persoalan pergantian hakim dalam satu sidang perkara pidana. Pasalnya pascapemeriksaan Mempora Andi Malaranggeng sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet di Palembang, dengan terdakwa M. Nazaruddin, muncul berbagai krtitikan kepada hakim yang dinilai tak mampu menggali berbagai informasi dari Andi Malaranggeng, dan terkesan terlalu lunak menangani perkara ini. Mohon penjelasannya pak, terima kasih. (Firman-Padang) Jawab Bung Firman, menetapkan siapa hakim yang akan mengadili atau mememeriksa suatu perkara adalah kewenangan ketua pengadilan di mana perkara dilimpahkan (pidana) atau perkara diajukan (perdata). Oleh karena yang berwenang menetapkan adalah ketua pengadilan, maka yang berwenang mengganti hakim yang telah ditetapkan tentulah juga ketua pengadilan. Namun perlu diketahui bahwa sekali majelis hakim ditetapkan oleh ketua pengadilan, maka seketika itu juga majelis hakim tersebut memiliki posisi otonom. Ketua pengadilan atau siapa pun tidak bisa mengintervensi apalagi mengganti. Itu sebabnya belum pernah terjadi hakim diganti di tengah jalan lantaran dianggap terlalu lunak, dan dianggap tidak mampu menggali informasi dalam persidangan. Hakim pernah diganti oleh ketua pengadilan dit engah jalan, karena berhalangan tetap misalnya meninggal, pensiun atau pindah tugas. Perlu diketahui bahwa sistem peradilan kita berlapis tiga. Tingkat pertama, tingkat banding dan tingkat kasasi. Jika tidak puas atau merasa dirugikan oleh putusan pengadilan negeri (tingkat pertama), penuntut umum kan bisa mengajukan banding dan kasasi. Bahkan untuk vonis bebas, sudah menjadi preseden dalam penegakan hukum di Indonesia, penuntut umum langsung mengajukan kasasi yang mereka sebut sebagai kasasi demi hukum. Biasanya kasasi ini diajukan oleh penuntut umum dengan alasan bahwa putusan bebas atas diri terdakwa bukan bebas murni.

Hukum Adat Uda Rusdi Zen yang terhormat. Bagaimana hukum positif di Indonesia menghargai dan menghormati hukum adat yang ada. Sejauh mana keberadaan ninik mamak, datuak, KAN di nagari dan lain-lain dihargai, dan diberi wewenang dalam menangani berbagai sangketa anak kemenakan di kaum, dan nagari masing-masing. Terima kasih uda (AfrilPadang) Jawab Adinda Afril di Padang, hukum posisitf Indonesia menghargai hukum adat tercermin dalam dua aspek. Pertama mengenai kewarisan dan kedua mengenai hak atas tanah ulayat. UUPA mengakui keberadaan tanah ulayat, lalu kemudian ketika Bapak Hasan Basri Durin menjabat Menteri Agararia/Kepala BPN diterbitkan pula Peraturan Menteri Agraria sebagai peraturan organik yang mengatur tentang konservasi tanah ulayat. Tentang sengketa anakkemenakan dalam kaum dari dulu hingga sekarang, pertama-tama selalu diselesaikan oleh mamak dalam kaum, jika tidak selesai, maka akan diselesaikan melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN). Jika tidak selesai juga, barulah diselesaikan melalui pengadilan.

Beli Tanah Sengketa

Salam Perikanan Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Mohon penjelasannya pak, saya melakukan pembelian ruko beberapa tahun yang lalu dengan seorang teman. Pada saat pembelian, keadaannya masih dalam bentuk tanah (belum ada rukonya). Dalam perjalanannya teman itu mengatakan tanah tersebut dalam sengketa, dan uang saya pembeli lainnya akan digunakan untuk mengurus sengketa tersebut.Setelah beberapa tahun berlalu, tanah tersebut masih dalam status sengketa, dan saya mulai memikirkan uang yang sudah dibayarkan tersebut. Saya tanyakan, teman itu mengatakan masih diusahakan. Kira-kira langkah hukum apa yang dapat saya tempuh untuk menyelesaikan permasalah ini. Terima kasih pak (RinoDharmasraya) Jawab Bung Rino di Dharmasraya, segera lapor ke polisi. Bung telah ditipu oleh teman Bung.

TTS BERHADIAH Budidaya Ikan dengan Kolam Terpal PARA pembaca setia Haluan dan pencinta rubrik Salam Perikanan, Saat ini para pembudidaya ikan air tawar disarankan melakukan pemeliharaan ikan dengan wadah/media terpal. Sebab dengan menggunakan terpal biaya akan lebih irit/ murah jika dibanding membuat kolam permanen (beton) dan lokasi kolam juga dapat dibuat di sekitar pekarangan rumah atau di bawah tanaman perkebunan. Kolam terpal adalah kolam yang biaya pembuatannya sangat murah dan cocok untuk daerah yang tanahnya tidak bisa menyimpan air.Kolam sebaiknya dibuat di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Keunggulan penggunaan

terpal antara lain : - Lebih fleksibel, dimana penggunaannya dapat di integrasikan dengan kegiatan lain, seperti longyam, pertanian maupun perkebunan dan juga dapat ditempatkan disekitar rumah/pekarangan. - Efesiensi pengunaan air, mengingat untuk sistim terpal kita hanya perlu mengisi air pada awal fase pemeliharaan dan penambahan air dapat juga disesuaikan dengan kondisi, misalnya air dalam kolam terpal berkurang. - Dapat dibuat dan ditempatkan pada kondisi lahan yang poros/sulit air irigasi - Air media budidaya tidak merembes keluar areal, sehingga akan mengirit penggunaan air bahkan air bekas pemeliharaan sebelumnya

hamper setengah bagian dapat juga digunakan lagi untuk pemeliharaan selanjutnya. - Biaya pembuatannya lebih murah daripada membuat kolam beton/permanen atau semi permanen. - Jangka waktu ekonomis kolam terpal dapat mencapai 3 (tiga) tahun atau 4 kali siklus produksi. - Mudah dalam merakit/ membuat kolam sistim terpal. Kelemahan sistim ini antara lain : - Terpal mudah rusak/ sobek akibat terkena sinar matahari langsung (untuk menyiasatinya maka kolam terpal harus diberi atap dari daun kelapa atau plastik paranet).

- Dalam pemanenan ikan, kita harus mengeluarkan air, dengan menggunakan pompa, ditimba atau disiphon menggunakan selang. - Dengan terpal, maka suhu dalam kolam akan lebih tinggi, akibat terpal terkena sinar matahari. Untuk menyiasatinya, pada bagian bawah terpal kita beri sekam. - Dalam pemeliharaan sistim terpal, makanan alami yang tersedia sangat minim, untuk itu kita harus memberikan pakan tambahan (pelet) dengan kadar protein tinggi. - Pemberian pupuk untuk penumbuhan makanan alami terutama untuk benih ikan lele harus menggunakan kantong-kantong agar pupuk tidak menyebar dan mengotori dasar kolam.

Galak-galak Surang PERTANYAAN Mendatar 1. Menteri 4. Bintang-bintang 8. Puncak dari suatu kegiatan 9. Perkataan, ucapan 11. Semangat yang menyala-nyala 13. Penyakit bengek 14. Pukulan 15. Kereta Listrik 17. Rasa garam 19. Ilmu tentang penyakit 22. Sejenis ular berbisa 24. Rapat Umum Anggota 26. Seni percetakan 30. Hewan khas Selandia Baru 31. Abrak 32. Sinyal (Ing) 33. Cap 34. Pasak dari besi 37. Surat peringatan 39. Selalu berpandangan baik 40. Tambak tempat memelihara ikan 41. Bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara

Menurun 2. Kerangka laying-layang 3. Perkataan 5. Alat untuk mengamkan listrik 6. Perbuatan baik 7. Badan sosial di Negara kita 9. Sumbu bumi 10. Lampu (Ing) 11. Logam mulia 12. Tidak termasuk 16. Syair yang sedih 18. kata penunjuk jauh 20. Kulit tipis 21. Internasional Boxing Federation 23. Ikat pinggang kimono 25. Serat untuk membuat tali belati 26. Selampai 27. Kandang merpati 28. Benua merah 29. keyakinan atau kepercayaan 30. Penutup roda 35. Suku bangsa 36. Mobil kecil yang kuat 38. Negara di Timur Tengah

H H IA D IA A D H A 044 R H E R B E B S T S T T T Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

Ijin Tidak Masuk Kantor Smith pergi menemui atasannya di kantor depan. “Bos,” katanya, “keluarga kami berencana melakukan bersih-bersih besar-besaran di rumah mertua saya besok, dan mereka membutuhkan saya untuk membantu membersihkan loteng dan garasi, dan mengangkat beberapa perangkat-perangkat berat...” “Kita ini kekurangan staf, Smith,” sahut bos. “Saya tidak bisa memberikan izin kepadamu untuk kegiatan itu besok.””Terima kasih, Bos,” kata Smith, “Saya tahu saya bisa mengandalkan Anda!”

Perbaikan Tanda Penyeberangan Hewan Seorang awak pekerja pemeliharaan jalan raya telah dikirim untuk memperbaiki beberapa tanda-tanda jalan di daerah berhutan yang dirusak oleh pengacau. Yang pertama mereka perbaiki kembali adalah peringatan simbol dari penyeberangan sapi. Ketika mereka pindah ke jalan untuk memperbaiki tanda berikutnya, salah satu

anggota kru melihat ke belakang, dan melihat seekor sapi berlari di jalan raya. Sambil menoleh ke seorang rekan kerjanya dia berkata, “Aku ingin tahu berapa lama dia telah menunggu untuk menyeberang ya?”

Sifat Karyawan dengan Zodiak Capricorn Setiap pagi, salah seorang sekretaris di kantor membuka koran dan membaca horoskop setiap orang dengan suara keras. “Gwen,” kata bos, “Anda tampaknya sangat normal, dan mampu memimpin orang lain. Apakah Anda benar-benar percaya pada astrologi?” “Tentu saja tidak. Anda sudah baca sendiri kan bagaimana Capricorn seperti saya adalah orang yang tidak percaya terhadap astrologi.”

Mengatasi Bunyi Bising Pada Bodi Mobil Seorang montir mobil menerima order perbaikan untuk memeriksa kebisingan yang terjadi di bagasi mobil. Dia membawa mobil keluar untuk test drive,

dan melakukan dua putaran, setiap kali berputar terdengar bunyi keras pada bak. Kembali di bengkel, dia mengembalikan mobil ke manajer pelayanan dengan catatan pekerjaan: “Mengeluarkan bola bowling dari bagasi.”

Pelatihan Dasar Militer bagi Karyawan Perusahaan Suatu hari di pelatihan dasar militer, semua karyawan diminta untuk pergi pada kegiatan long march sejauh 12 mil. Mereka mulai pada pukul 06.00 pagi, dan sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan itu. Satu jam kemudian, sambil merasakan beban berat dari ransel, mereka bertanya-tanya apakah sudah hampir sampai tujuan. “Bapak-bapak semua,” sersan berteriak, “Anda melakukan pekerjaan yang baik. Kita sudah melewati perjalanan empat mil!” Diberi semangat seperti itu, barisan melangkah dengan tegap. “Dan,” lanjut si sersan, “Ini kita belum mulai. Kita baru akan mencapai titik star di depan sebentar lagi.” sumber:ketawa.com


MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Hipertensi, Lalu Stroke Hipertensi faktor resiko mayor (utama) penyakit stroke. Kontrol pola makan dan emosi bisa mengendalikan, meski sulit untuk sembuh. PADANG, HALUAN — Rosmiwati (51) menurut suaminya Khaharuddin (60) masuk ke RS M Djamil Padang bulan lalu dengan tekanan darah yang tinggi, lebih dari 200. Dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ia langsung dibawa ke bangsal penyembuhan stroke, ketika dideteksi ia menderita penyakit tersebut. “Ini bukan pertama kali istri saya dirawat terserang stroke. Selama tahun 2011, ia dua kali mendapatkan perawatan,” sebutnya. Ketika ditemui, ia telah dirawat selama seminggu, belum bisa diajak bicara. Sehari-hari istrinya, menurut Khaharuddin, bekerja di warung nasi miliknya di Andalas. Usaha itu telah dirintisnya lebih dari lima tahun. Tiga tahun membuka warung nasi, suatu ketika mendadak kepala istrinya sakit. Ia tidak ingat persis apa yang terjadi, ketika diperiksa ke dokter,

istrinya dideteksi mengalami penyumbatan darah di kepala. Sejak itu, wanita dengan berat badan 70 kg itu langsung disuruh untuk kontrol menu makan. “Namanya warung nasi, istri saya tentu sering makan yang enak-enak, tanpa memikirkan resikonya,” sebutnya. Lebih jauh disebutkan, ketika istrinya tidak bisa kontrol makanan, penyakit tersebut kembali berulang, dan terpaksa dirawat, seperti yang sedang dialaminya saat ini. Dodi (50), yang ditemui di bangsal stroke minggu ketiga Februari, juga menderita stroke. Menurut anaknya Ade (25), selain pola makan, mengutip dokter, orang tuanya disuruh mengontrol emosi. “Bapak bekerja dagang di pasar. Emosinya sering tak terkontrol,” ujarnya. Terlebih, sambungnya, keluarganya tergolong besar. Ade memiliki 2

abang dan 2 adek, yang kesemuanya laki-laki. “Tiap hari bapak pasti marah,” sebutnya menggambarkan keseharian orang tuanya. Saat ditemui, Dodi telah dirawat lebih dari dua minggu. Bukan Penyakit Tua Menurut Prof Dr H Basjiruddin A.Sp.S (K), hipertensi merupakan faktor

tingginya, misalnya di atas 200/140 mmHg, maka pembuluh darah dapat pecah, terutama pembuluh darah kecil yang berdinding lebih tipis. Kaitannya dengan stroke, sambungnya, tekanan darah yang tinggi pada hipertensi akan memicu pecahnya pembuluh darah otak. Pada gilirannya, jaringan otak akan rusak dan timbul

resiko terbanyak yang memicu stroke di samping diabetes mellitus, lalu rokok dan kolesterol tinggi. “Terdapat hubungan kuat antara stroke dengan tekanan darah sistolik,” ujarnya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan naiknya tekanan darah di atas normal, yaitu di atas 140/ 90 mmHg. Gejalanya biasanya berupa sakit kepala, nyeri tengkuk, mudah marah, dan lainlain. Tekanan darah setiap saat berfluktuasi. Kadangkadang agak turun, kadang-kadang meninggi, terutama jika konsumsi garam berlebihan. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar tekanan yang diderita oleh dinding pembuluh darah. Jika tekanan sedemikian

gejalagejala stroke. Stroke akibat hipertensi termasuk ke dalam stroke hemoragik, atau stroke perdarahan. Resiko stroke meningkat pada hipertensi seiring dengan makin luas dan hebatnya ateroma (aterosklerosis, pengerasan pembuluh darah) yang terbentuk, serta makin kecilnya diameter pembuluh darah. Lebih jauh disebutkan, hipertensi terjadi pada pembuluh darah berukuran sedang dan besar. Hipertensi itu sendiri dapat memperparah aterosklerosis. Proses aterosklerosis dipicu oleh banyak faktor, dapat dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan. Faktor yang dapat dikendalikan seperti merokok, obesitas (kegemukan), dan olahraga. Faktor yang tidak dapat

dikendalikan seperti genetik, usia, dan jenis kelamin. Soal faktor yang tidak bisa dikendalikan, dokter neurologi ini pernah melakukan penelitian, 100 orang tua dan 100 orang muda. “Memang banyak diidap orang-orang tua, dengan kisaran umur 50 tahun ke atas. Tapi beberapa tahun belakangan ada yang diidap oleh usia 30 tahun,” jelasnya. “Penyakit ini tidak identik dengan penyakit usia tua,” sebutnya. Dalam penelitiannya, pada usia 40 tahun, insidennya hanya 0,5;1000 sedangkan pada usia 70 tahun meningkat menjadi 70:1000. Menurutnya, dapat dikatakan insidennya kira-kira 1,54:1000 penduduk dan prevalensinya 520:1000 penduduk. Dr Yuliarni Syafrita SpS menyebutkan, hipertensi pun banyak menyerang orang muda karena perubahan pola hidup, terutama makanan. “Ironinya, ketika telah diserang hipertensi, sama dengan diabetes, tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan,” ujarnya. Pemberian obat hipertensi, katanya, hanya untuk menurunkan kadarnya. Ketika obat tidak diminum, kadarnya kembali naik. Artinya, ketika sudah hipertensi, obat harus diminum seumur hidup. Kontrol Hipertensi Menurut Dr Yuliarni Syafrita SpS, tanpa mengabaikan faktor resiko yang lain, salah satu mencegah stroke dengan mengendalikan faktor resiko terbesarnya, terutama hipertensi. “Ini harus dibereskan. Namun tidak terbatas dengan menurunkan tekanan darah saja,” ujarnya. Misalnya, sambungnya,

K E S E H ATAN 7 si A pengidap hipertensi, setelah mengontrol gula darah, bukan tidak mungkin beberapa tahun kemudian gula darahnya kembali naik. “Apabila telah terserang stroke, selain memberikan obat hipertensi, juga dibantu dengan obat supaya pembuluh darah tidak melengket ke dinding yang rusak, obat anti penggumpalan,” tuturnya. Rizaldy Pinzon dari SMF Saraf RS Bethesda Yogyakarta yang melakukan penelitian terhadap penyakit stroke menyebutkan, pengendalian hipertensi mencegah timbulnya penyakit stroke yang lebih kronis. Penelitiannya dilakukan secara konsekutif selama 2 kali pelaksanaan penyulusan oleh tim stroke RS Bethesda Yogyakarta. Data diperoleh dari lakilaki dan perempuan yang belum pernah menderita penyakit kardiovaskuler dan stroke. Menurutnya, tekanan darah diukur sesuai dengan rekomendasi JNC VII oleh perawat yang terlatih. Pengukuran dilakukan selama 2 kali. Hipertensi dinyatakan bila tekanan darah pada 2 kali pengukuran e” 140/ 90 mmHg atau pada pasien yang sudah meminum obat anti hipertensi. Pengambilan gula darah dan kadar kolesterol dilakukan sewaktu oleh petugas laboratorium terlatih dengan cara yang terstandar. Kadar kolesterol darah tinggi dinyatakan bila nilai kolesterol e” 200 mg/dL. Gula darah tinggi bila nilai gula darah sewaktu e” 140 mg/ dL.

Data mengenai merokok, usia, dan riwayat pengobatan ditanyakan dari kuesioner yang baku. Data mengenai obesitas sentral diperoleh dari pengukuran lingkar pinggang sesuai dengan kriteria IDF/ International Diabetes Federation yaitu e” 90 cm pda laki-laki dan e” 80 cm pada perempuan. Subjek penelitiannya melibatkan 84 orang yang terdiri dari 52 (62 persen) perempuan dan 32 (38 persen) laki-laki dengan rerata usia 57±12 tahun. “Penelitian menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi adalah 22/84 (26 persen), prevalensi merokok 8/84 (9,5 persen), prevalensi hiperkolesterolemia 27/84 (32 persen), prevalensi hiperglikemia/ DM 6/84 (7 persen), dan prevalensi obesitas sentral adalah 35/84 (41 persen),” ujarnya. Kesimpulannya, terangnya, pada kelompok yang memiliki risiko sedang dan tinggi dilakukan tindakan penyuluhan dengan pembagian leaflet dan edukasi. Isi leaflet antara lain tips SEHAT pencegahan stroke, yaitu: Seimbang gizi, Enyahkan Rokok, Hindari stress, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga. “Pada kelompok dengan risiko sedang diberikan intervensi yang sama. Kelompok risiko rendah tetap mendapat penyuluhan dan saran untuk mengulang pemeriksaan serupa 6 bulan mendatang,” ujarnya. (AndikaDKhagen)

HP.085357527755 TIDAK MELAYANI SMS

7jt-an*

Usaha LAPANG, hasilnyo GADANG ...!!!

DP

Way of Life!

Khusus Februari & Maret 2012

LB. MINTURUN

LOKASI

BIM

RS. SITI RAHMAH

SOSRO

CALL CENTRE

24 JAM

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

TVRI

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

TELUK BAYUR

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245

* syarat & ketentuan berlaku HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


8 RUMAH

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PROGRAM ‘SEJUTA RUMAH’ KEMPERA

47 Kabupaten Kota Sudah Pesan Rumah Murah Sebanyak 47 kabupaten dan kota seluruh Indonesia telah memesan rumah murah untuk masyarakatnya masing-masing. Rumah murah tipe 36 tersebut segera dibangun kerjasama pemerintah daerah dengan pengembang Real Estat Indonesia (REI) dengan harga jual Rp25 juta. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz di Jakarta mengatakan, para pengembang di daerah dan Perumnas telah menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan program rumah murah ini. Untuk itu, Kemenpera berharap Pemda setempat bisa ikut membantu penyediaan lahan yang tepat dan matang untuk pembangunan perumahan tersebut. “Kemenpera sudah membuat contoh rumah murah tipe 36 di halaman parkir kantor Kemenpera. Rumah murah tersebut harganya hanya sekira Rp25 juta dan sangat layak huni karena temboknya

terbuat dari beton,” ujar Menpera Djan Faridz, seperti yang dilansir dari laman Kemenpera, Kamis (1/3). Dia pun mengajak siapa saja yang ingin melihat contoh unit rumah sudah jadi. “Kalau tidak percaya, silakan lihat contoh rumah murah yang sudah kami bangun di halaman parkir kantor. Minggu depan kami juga berencana mengundang REI untuk sosialisasi program rumah murah ini,” terangnya. “Waktu yang dibutuhkan untuk membuat rumah murah ini hanya sekira tiga hari. Kami berharap media juga bisa ikut mensosialisasikan program rumah murah ini sehingga dapat diketahui masyarakat luas,” terangnya. etelah diluncurkan pekan lalu di Kantor Kempera, program rumah murah berlanjut ke daerah. Rabu (29/2), Kempera bersama Dinas Prasjal Tarkim Sumbar menggelar sosialisasi rumah murah di Bukittinggi. Kepala Bidang Anggaran Kempera, Riza Ekoyanto saat sosialisasi tersebut mengatakan, 47 pemerintah daerah kabupaten/kota tersebut sudah siap mendukung program sejuta rumah tersebut. (h/vid)

Memilih Bunga Segar Tahan Lama

RUMAH MURAH — Kementerian Perumahan Rakyat melaksanakan program 'Sejuta Rumah' yakni dengan membangun rumah murah tipe 36 layak.

Pengertian Rumah Murah RUMAH tapak tipe 36 (luas tanah 60-200 m2) dengan spesifikasi layak huni. Dibangun oleh pengembang dan dijual dengan harga Rp25 juta. Calon pembeli masyarakat berpenghasilan tetap atau tidak tetap (dengan jaminan pemerintah) antara Rp1,2-2 juta per bulan. Tanpa uang muka Besar cicilan antara Rp150-250 ribu per bulan (bunga rendah 5-5,5 persen selama 15 tahun ) dengan bantuan FLPP oleh pelaksana. Tanah bantuan Pemda atau swasta dengan izin dibantu oleh Pemda. PSU (jalan, listrik, air minum) dibantu oleh pemerintah. Kendala Terwujudnya Rumah Layak Huni bagi Masyarakat Memberantas permukiman kumuh serta tidak memiliki rumah di berbagai daerah memang bukan perkara mudah, tapi pemerintah optimistis dapat mengatasi masalah utama kependudukan di Indonesia ini secara perlahan-lahan. Sebenarnya, apa sajakah masalah yang dihadapi pemerintah dalam hal ini Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dalam memberikan hunian yang layak serta mengatasi permukiman kumuh dan masyarakat kurang mampu bisa memiliki rumah? Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalan keterangan resminya, Senin (27/2) lalu mengatakan, salah satu persoalan yang dihadapi pemerintah, yakni menyangkut persoalan Dana Alokasi Khusus (DAK), yakni dana APBN yang ditempatkan di daerah, Pemda, Pemprov, yang bisa dimanfaatkan sebagai dana stimulan untuk dana perumahan yang pemanfaatnnya berkoordinasi

dengan Kemenpera, ternyata tidak mencukupi. “Target fisik DAK ini sebesar 320 ribu unit dan telah ditetapkan dalam Renstra Kemenpera 2010-2014, ternyata tidak didukung APBN yang cukup. Alokasi hanya sekitar 30 ribu unit per tahun dari target 80 ribu unit per tahun. Target DAK 320 ribu unit harus direvisi sesuai alokasi program,” terang Djan. Menurutnya, selain itu, munculnya program baru di luar Rencana Strategis (Renstra) Kementerian, juga menjadi kendala tersendiri. Di antaranya, munculnya pengembangan 24 kota baru untuk mendukung Mendorong Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi di Indonesia (MP3EI), plot proyek penanganan demonstartion plot (demplot) di lima lokasi, kemudian munculnya direktif untuk penanganan rumah NTT. “Karena itu, Renstra Kemenpera perlu direvisi agar tersedia alokasi untuk melaksanakan program tersebut,” tambahnya. Selain itu, siklus pembangunan PSU melalui APBN juga tidak sesuai dengan jadwal pembangunan oleh pengembang. Perlu mempercepat penyusunan program pembangunan PSU dan pelaksanaannya. Para pengembang juga perlu menyesuaikan jadwal pembangunan perumahan mengikuti siklus APBN. Kendala lain adalah lahan di perkotaan semakin langka dan mahal. “Perlu penyusunan kebijakan pencadangan lahan bagi pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Salah satu yang dilakukan adalah menyesuaikan program prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk dapat mendukung pengembangan land banking,” papar Djan. (h/vid/*)

Segarkan Rumah dengan Nuansa Bunga NUANSA floral atau bunga-bunga dapat dijadikan alternatif yang tepat untuk lebih menyegarkan tampilan dalam rumah. Semerbak wangi bunga setiap hari juga dapat meningkatkan perasaan nyaman di dalam rumah. Tidaklah sulit untuk menemukan bunga pajangan, baik bunga hidup ataupun bunga hiasan. cara memnghiasnya pun sangta mudah. Seperti beberapa langkah praktis yang dijabarkan dibwah ini, yang dikutip dari laman Decor8blog. 1. Pilih bunga berwarna cerah yang bisa dikombinasikan dengan warna daun. Anda juga dapat memilih cara yang lebih mudah dengan memilih bunga yang daunnya telah dipotong pendek. Variasi lain dapat juga dilakukan dengan menggunakan satu jenis bunga saja dengan sedikit daun yang diletakkan di vas kecil. 2. Vas bunga juga dapat diletakkan di coffee table ruang tamu Anda atau juga di ruang keluarga. Pojok pantry merupakan salah satu tempat yang baik untuk meletakkan vas bunga. Vas bunga juga memiliki daya tarik tersendiri bagi ruangan di rumah Anda. 3. Jika Anda memiliki personaliti yang lebih berani, Anda dapat memilih vas dengan warna dan motif yang cerah. 4. Vas transparan menimbulkan kesan ruangan tampak lebih segar dengan terlihatnya air di dalam vas. Jangan lupa untuk mengganti air dan bunga di dalam vas secara berkala agar bunga terlihat tetap segar. 5. Teko teh atau gelas dapat Anda gunakan sebagai variasi pengganti vas bunga. Nah, selamat berkreasi. ***

BUNGA sebagai tumbuhan yang tumbuh disekitar halaman rumah atau di kebun pembibitan sering membuat kita terpesona karena keindahan warna alamainya atau karena bunga membawa aroma yang sangat khas. Salah satu contoh bunga Lavender dengan bau yang khusus dipercaya sebagian orang dapat mengusir nyamuk atau bunga Sedap malam dengan rangkain aroma yang alami membuat seisi raungan serasa nyaman. Untuk bunga Melati sangat cocok sekali apabila berada di taman yang membuat area taman menjadi “wangi” alami. / Warna pada bunga juga mempunyai nilai tertentu warna kuning putih melambangkan kesucian, werna kuning melambangkan kehangatan dan merah warna yang ceria. Tips memilih bunga segar: 1. Cermati bagian bawah batang. Pilih bunga yang bersih bagian bawah batangnya. Jika bagian ini sudah lembek atau berbau, berarti sudah tersimpan lebih 24 jam di luar ruang pendingin. 2. Untuk bunga yang disimpan di dalam ruang pendingin, ujung batangnya biasanya bersih. Namun kita tetap bisa menerka usianya

dengan memeriksa kekuatan batangnya. Pilih batang yang masih keras. 3. Beli bunga yang masih kuncup. Bunga yang telah mekar pertanda usianya sudah tinggal sedikit. 4. Sebaiknya beli bunga dalam keadaan mahkota bunga masih tertutup cone kertas atau plastik sehingga mahkota bunganya terlindung. 5. Jika jarak tempuh antara toko bunga dan rumah Anda cukup jauh, siapkan wadah berisi air sebagai tempat bunga guna mencegah kekeringan. 6. Sebelum memasukkan bunga dalam wadah, pertama-tama bersihkan batang dari daun dan duri. 7. Bersihkan juga bagian bawah batang dari lendir dan kotoran yang dapat mencemari air. 8. Saat memasukkan bunga, jangan sampai ada daun yang terendam dalam air di dalam wadah. Proses pemasakan makanan yang dilakukan oleh daun mempunyai residu berupa karbondioksida (CO2). Bila karbondioksida tersekap dalam air dan diserap oleh tanaman kembali, tentu saja akan merusak tanaman. Semoga bermanfaat. ***


GO GREEN 9

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Pestisida Tetap Berbahaya PEMBASMI hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Sasaran pestisida bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai “racun”. Apa pun alasannya, pestisida dapat menyebabkan dampak jang pendek dan jangka panjang setelah terpapar bak lewat kontak kulit atau termakan. Dampak ringan yang terjadi adalah iritasi ringan dari kulit dan mata untuk efek yang lebih parah adalah mempengaruhi sistem saraf, gangguan hormon menyebabkan masalah reproduksi, dan juga menyebabkan kanker. Pestisida diketahui menjadi racun pada sistem syaraf,

menyebabkan kanker, mengganggu hormon dan menyebabkan kerusakan otak pada anak-anak. Wanita hamil disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung pestisida. Sebuah studi oleh Harvard School of Public Health menemukan anak-anak terpapar pestisidamemiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ADHD. Beberapa penelitian menunjukkan penyakit keganasan seperti limfoma nonHodgkin dan leukemia menunjukkan kaotan positif dengan pemaparan pestisida”. Penelitian yang lain juga menunjukkan korelasi yang kuat paparan pestisida dengan kematian janin karena gangguan neurologis, lahir cacat, dan gangguan perkembangan saraf. American Medical Association merekomendasikan membatasi paparan pestisida dan menggunakan alternatif yang lebih aman. Terbatasnya data penelitian yang ada untuk jangka panjang, sehingga tidak diketahuinya ketidakpastian efek jangka panjang dari paparan pestisida dosis rendah. The World Health Organization and the UN Environment Programme memperkirakan bahwa setiap

tahun, sekitar 3 juta pekerja di sektor pertanian di negara berkembang mengalami keracunan parah dari pestisida, sekitar 18.000 di antaranya meninggal karena pestisida. Menurut sebuah studi, sebanyak 25 juta pekerja di negara-negara berkembang mungkin mengalami keracunan pestisida ringan tahunan. Temuan ini berdasarkan penelitian yang di lakukan pada 614 pekerja kebun anggur di Prancis berusia antara 40 sampai 50 tahun dan telah bekerja di sektor pertanian setidaknya selama 20 tahun. Petani yang sering terpapar pestisida ini diuji kemampuan intelektualnya sebanyak dua kali, dengan menggunakan sembilan macam tes yang dirancang untuk mengukur memori dan daya ingat, bahasa, kemampuan verbal dan respons terhadap suatu kejadian. Petani tampaknya harus lebih berhati-hati berurusan dengan pestisida, karena penelitian baru menunjukkan bahwa terkena pestisida untuk jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko demensia atau pikun, demikian laporan yang diterbitkan oleh USA To Day.(h/utd/kbr)

Dunia Hadapi Masalah Lingkungan Hidup PERMASALAH seius yang dihadapi dunia saat ini adalah masalah likungkungan hidup terutama yang terkait dengan keberadaan hutan, air, flora dan fauna. Penebangan hutan Kawasan hutan merupakan bidang utama keanekaragaman hayati, hutan juga menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tapi laju penebangan hutan secara global bisa mencapai sekitar 32 juta hektar per tahun. Selain itu, kekeringan yang disebabkan oleh pemanasan global dapat memperburuk situasi hutan di beberapa daerah. Efek Rumah Kaca Industri peternakan merupakan penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar, yaitu 18%. Jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia yaitu 13%. Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9% karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65% dinitrogen oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam Pencemaran air Dua per tiga dari planet bumi ditutupi dengan permukaan air. Bila air tercemar, tentu saja dapat menyebabkan makhluk hidup di bumi tidak bisa hidup. Dampak pemanasan global juga mengubah pola ketersediaan air untuk minum dan pertanian. Penumpukan gas rumah kaca di atmosfer Karbon dioksida dan gas penangkap panas lainnya adalah polutan yang dapat

meningkatkan emisi gas rumah kaca. Banyaknya gas buangan pabrik dan kendaraan akan memperbanyak jumlah emisi gas rumah kaca ini. Hewan terancam punah Ketika habitatnya berubah dan terancam, hewan-hewan yang ada di dalamnya juga mendapat tekanan. Daftar Merah 2008 dari spesies langka yang diterbitkan oleh World Conservation Union mengidentifikasikan hampir 45.000 spesies yang terancam punah. Pesatnya laju pertumbuhan penduduk Pada tahun 2007, populasi dunia melebihi 6 miliar. Tahun itu juga menandai pertama kalinya dalam sejarah lebih banyak orang tinggal di perkotaan daripada daerah pedesaan. Enam miliar penduduk ini terus bersaing untuk mempertahankan hidup dengan sumber daya alam yang sebenarnya terbatas, seperti air, makanan dan bahan bakar. Meleleh es di Kutub Utara Studi terbaru memperkirakan bahwa perairan Arktik bisa meleleh dan bebas dari es pada musim panas minimal 30 tahun lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Melelehnya es di Kutub Utara ini bisa memperkuat kecenderungan pemanasan global dan membahayakan penghuni Kutub Utara sendiri, dari manusia hingga beruang kutub. Runtuhnya lapisan es Antartika (Kutub Selatan) Wilkins adalah salah satu

dari sembilan lapisan es Antartika yang telah surut atau runtuh dalam beberapa dekade terakhir. Lapisan es yang runtuh paling dramatis adalah Larsen A dan B, yang runtuh secara tiba-tiba pada tahun 1995 dan 2002. Lubang di lapisan ozon Lapisan ozon melindungi penghuni bumi dengan menyerap sinar ultraviolet berbahaya. Tapi banyaknya penggunaan bahan kimia dan polutan dapat membuat lubang besar di lapisan ozon. Dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk dapat memulihkan lapisan ozon seperti semula. Meluasnya zona laut mati Zona laut mati adalah kantong laut yang mana oksigen habis sehingga banyak ikan, kerang dan spesien lain yang tidak dapat bertahan hidup, seperti terdapat di Teluk Meksiko. Zona ini terbentuk ketika pupuk tercecer dari sungai dan membuat banyak alga (tumbuhan laut yang memproduksi oksigen) mati dan membusuk. Krisis karang laut Terumbu karang adalah habitat laut yang penting bagi kebanyakan spesies laut. Tapi beberapa dekade terakhir, banyak terumbu karang yang mengalami krisis karena adanya penangkapan ikan yang berlebihan, polusi laut, penyakit, pemanasan dan pengasaman air laut. Perairan samudera menjadi lebih asam karena menyerap karbon dioksida dari at mosfer. Artinya, semakin banyak polusi udara, makin asam air laut.(h/net)

INILAH Salah satu contoh penebangan hutan secara liar yang bisa merusak lingkungan hidup dan dapat menimbulkan musibah bagi makhluk hidup. NET

HIJAU — Taman Melati, Padang, yang dipenuhi pepohonan. Selain membuat pengunjung merasa betah, secara tak langsung juga berkontribusi bagi pengurangan pemanasan global.

Suhu Bumi Meningkat Lebih Parah DAMPAK pemanasan global bagi bumi ternyata lebih mengkawatirkan dibandingkan dugaan para ahli selama ini. Hal itu diungkapkan penelitidi Massachusetts Institute of Technology (MIT), “Temperatur rata-rata permukaan naik 5,2 derajat celsius pada tahun 2100, hal ini berbeda dibandingkan dengan penelitian pada pada 2003 yang memproyeksikan temperatur rata-rata naik 2,4 derajat C. Penelitian yang dilansir di Journal of Climate American Meteorogical Society’s mengungkapkan, perbedaan dalam proyeksi itu ditimbulkan contoh ekonomi yang meningkat dan data ekonomi yang lebih baru dibandingkan dengan skenario sebelumnya. “Peringatan sebelumnya mengenai perubahan iklim juga mungkin telah diselimuti dampak pendinginan global berbagai gunung berapi abad XX dan oleh buangan jelaga, yang dapat menambah pemanasan,Semua proyek tersebut menunjukkan bahwa tanpa tindakan cepat dan besar-besaran, peringatan dramatis itu akan terjadi pada abad ini,” Hasil itu akan terlihat jauh lebih parah apabila tidak ada tindakan nyata, yang dilakukan guna memerangi perubahan iklim, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. Namun, akan terjadi sedikit perubahan apabila kebijakan ketat diberlakukan saat ini juga untuk mengurangi buangan gas rumah kaca. Seorang pakar menyatakan “Ada risiko yang lebih besar dibandingkan dengan yang kami perkiraan sebelumnya. Dan hal ini menunjukkan bahwa kita harus segera melakukan tindakan darurat secepatnya,” Naik 6 Derajat Pada 2030 Menurut ahil IEA, “Kalau tidak ada gerakan pengurangan emisi, pada 2030 dunia akan menghadapi pertumbuhan emisi karbon (CO2) hingga 57 persen dan akan membuat suhu bumi meningkat enam derajat. Pada 2005, emisi CO2 dari sektor energi mencapai 30 persen di atas level 1990 dan terus tumbuh tiga persen tiap tahun, meskipun harga BBM naik terus,”. Namun sudah banyak negara yang memiliki rencana kebijakan yang membuat jejak energi tidak mengarah ke perkiraan itu. Karena di bawah skenario kebijakan alternatif itu, meski belum diterapkan, akan membuat stabil emisi global pada 2025 dan mulai menurun setelah itu. IEA dengan kasus stabilisasi 450-nya sudah menganalisis tujuan ambisius yang akan melindungi masyarakat dunia dari resiko iklim ekstrem itu. Semakin ambisius tujuan, semakin segera dan agresif kebijakan kita. Semakin lama kita menunggu, semakin besar biaya dan semakin besar dampak dari perubahan iklim. Jika kita tidak memulai aksi dalam sektor energi sekarang

juga, maka tujuan ambisius kita tak akan tercapai. Wajib membuat solusi di sektor energi dan butuh arah politik yang tegas dari semua pihak. Kerangka energi yang berkelanjutan itu, adalah bagaimana meningkatkan efisiensi penggunaan energi dengan pembangkit listrik jenis baru yang diterapkan secara global. Karena ini, akan menyimpan hampir enam giga ton karbon pada 2030 atau 20 persen dari emisi hari ini. Dunia butuh teknologi rendah karbon, misalnya, energi nuklir. Selain itu, juga riset yang terus-menerus teknologi penangkap dan penyimpan karbon (carbon capture storage) yang dibutuhkan oleh negara yang bergantung pada batubara. Pemanasan global Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980 Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu ratarata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gasgas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil

pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensikonsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. Para ilmuan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia. Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gununggunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan

di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem. Peningkatan permukaan laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades. Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. (h/dn/ wikipedia dan berbagai sumber)


10 LANCONG

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PANTAI AIR MANIS

Antara Legenda dan Keindahan A

papapun alasannya, Pantai Air Manis tetap menarik. Pengunjung masih ramai ke sana. Pantai ini terletak di Kecamatan Padang Selatan yang dapat di tempuh dalam waktu 20 menit dari pusat Kota Padang, banyak menyimpan sejarah dan keindahan. Siapa tak pernah dengar cerita Malin Kundang yang melegenda itu. Cerita tentang anak yang durhaka pada orang tuanya ketika kekayaannya berlimpah. Ia larut pada kesombongan. Lalu dikutuk sang ibu menjadi batu beserta kapal dan pengikutnya. Malin Kundang yang telah membatu itu masih ada hingga kini di Pantai Air Manis. Batu-batu yang berbentuk manusia dan kapal itu kini agak sulit dikenali. Air laut terus mengikisnya. Namun itu tak mengurangi daya tariknya. Terbukti, pantai tersebut tak pernah sepi pengunjung. Ada yang sekadar berfoto dengan latar Batu Malin

Kundang dan pantai. Ada juga yang sekedar duduk-duduk menikmati kelapa muda yang dijual penduduk setempat. Menikmati keindahan pantai dengan keluarga atau pasangan sambil minum air kelapa muda yang menyehatkan memang patut dicoba di sini. Tak hanya itu, kalau mau, dengan sedikit keberanian anda bisa sampai ke Pulau Pisang dengan berjalan kaki saja. Jaraknya pun tak terlalu jauh, hanya beberapa menit saja sampai. Di sana anda disuguhi pemandangan berbeda lagi. Melihat pantai dari arah sebaliknya. Namun yang paling seru memang ketika menyebranginya. Tinggi air sampai mata kaki hingga lutut. Tapi masyarakat yang ingin menyebrang harus berhati-hati. Ketinggian air terhitung aman dari pagi hingga pukul 4-5 sore. Lewat dari itu, ketinggiannya bisa sampai dada bahkan melewati tinggi orang dewasa. Maka disarankan untuk menyebrang

di pagi hari. Udara pun masih sejuk. Lalu kembali siangnya. Sayang, untuk menikmati keindahan alam itu, cukup banyak pungutan yang harus dibayarkan. Di gerbang masuk, sudah dikenakan retribusi Rp5 ribu. Namun harga itu bisa lebih besar, tergantung keinginan yang menjaga gerbang. Selain itu, kalau membawa kendaraan juga dikenakan biaya parkir yang lebih mahal dari parkir biasa. Motor parkirnya Rp3 ribu sedangkan mobil Rp5 ribu. Banyaknya pungutan ini menjadi salah satu penyebab kurangnya pengunjung di sini. Padahal pemandangannya indah dan mengundang decak kagum. Yang hobi belanja baju unik juga tersedia baju kaos bertuliskan “Batu Malin Kundang” di sana. Ukurannya bervariasi. Mulai dari anakanak hingga orang dewasa ada. Harganya juga tak mahal-mahal. Hanya Rp20 ribu -Rp35 ribu saja. RIVO SEPTI ANDRIES

SANTAP

GORENG JARIANG

Bangkitkan Selera BELUM lengkap rasanya jika menu satu ini tidak hadir sebagai menu pendamping pada waktu makan. Bahkan tak sedikit rumah makan yang menyediakan masakan ini sebagai menu andalan. Selain rasanya yang “kamek” dan baunya yang khas, menu goreang jariang (Jengkol) mampu membuat penyukanya menjadi ketagihan. “Bisa membangkitkan selera, dan bisa dibuat ketagihan olehnya,” kata Anggraini, saat ditemui di sebuah rumah makan di Jalan By Pass Padang. Kesukaanya pada makanan ini sudah sejak kecil dan telah turun menurun. Tidak hanya digoreng, dia juga penyuka olahan makanan dari jengkol seperti kalio jariang atau kerupuknya. Meski dapat menimbulkan efek negatif seperti bau mulut tak sedap dan dan efek pada ginjal, namun tetap saja dirinya selalu meminta menu tersebut dihidangkan saat tengah makan di rumah makan atau restoran padang. Hal senada juga diakui Itam. Pria paruh baya ini ini bahkan memiliki trik tersendiri agar dapat terhindar dari bau mulut usai mengkonsumsi menu goreang jariang yakni dengan memakan menu berserat sebagai manakan penutup, seperti mengkonsumsi buah-buahan. Selain itu, jelasnya untuk mengurangi efek negatif pada kesehatan jika mengkonsumsi menu ini berlebihan. Sebelum dimasak, jengkol terlebih dahulu direbus dengan banyak air sampai kulit mengelupas. Setelah ditiriskan, bahan ini kemudian di rebus lagi dengan dibubuhi sedikit garam dan sedikit kapur. Jengkol kemudian dikeprek sampai agak pecah-pecah, lalu goreng dengan minyak yang sedang panasnya.(h/aci)


MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Elvan dari SMA Unggul Padang Panjang ke Batipuh BATIPUH, HALUAN— Mantan kepala SMA Negeri 1 Unggul Sumbar Padang Panjang Elvan Mpd “hengkang “ ke Tanah Datar. Sabtu(3/3) Elvan dilantik dan diserah terimakan menjadi Kepala SMA Negeri 1 Batipuh menggantikan Syahrul S.Pd yang telah memasuki masa pensiun. Elvan ditarik dari jabatannya sebagai kepala SMA unggul Padang Panjang setelah pulang dari Australia tahun 2010. Ia dipindahtugaskan ke Dinas Pendidikan di saat SMA Negeri 1 Padang Panjang membutuhkan tenaganya. Hadir dalam acara serah terima, Kepala Dinas Pendidikan Tanah datar yang diwakili Kepala Bidang SLTP dan SM Mardilius Mpd, Camat Batipuh Drs Osman Bin Nur Msi kepala UPT Diknas Wilayah Batipuh Drs Syafrinal, kepala SLTA se Tanahdatar dan Kota Padang Panjang, majelis guru serta tokoh masyarakat. SMA Negeri Batipuh selama dipimpin Syahrul mengalami

perkembangan yang cukup baik dari segi PBM maupun perkembangan fisik. Syahrul sebelumnya menggantikan Mardilius yang juga sudah mengantarkan SMA Negeri 1 Batipuh mulai “menyaingi “ perkembangan SMA di Kota Padang Panjang. Elvan putra X Koto saat menjabat Kepala SMA Negeri 1 Unggul Padang Panjang di mutasi mendadak ke Dinas pendidikan Kota Padang Panjang. Dan awal 2012 hengkang ke Tanah Datar. Elvan dipercaya oleh Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigue menjadi Kepala SMA Negeri 1 Batipuh. Banyak kalangan berharap, kehadiran Elvan memimpin SMA Negeri 1 Batipuh akan dapat “ menularkan “ kemampuannya dalam membawa kemajuan SMA Negeri unggul Padang Panjang selama ini sebagai sekolah favorit dan perburuan bagi tamatan SMP di Sumbar termasuk tamatan SMP di Batipuh dan X Koto “Kami optimis, Elvan dengan pengalamannya membawa sukses SMA Negeri 1 Padang Panjang dapat menjadikan SMA Negeri 1 Batipuh tak lagi menjadi sekolah pelarian “ kata Chairul Anwar Kt Basa wali Nagari Batipuh Baruah menyebutkan Bagi Elvan, SMA Negeri 1 Batipuh bisa menjadi sekolah berprestasi tidak terlepas dari guru yang secara langsung bersentuhan dengan siswa sebagai audien serta tokoh masyarakat melalui Komite

sekolah. “Sebagai orang biasa dengan berbagai keterbatasan, tentu menginginkan terjadi perubahan dari yang baik menjadi lebih baik. Semua itu akan bisa dicapai bila semua eksponen turut memberikan dukungan. Apalagi menurut catatan, anak anak berprestasi di SMA Negeri 1 Padang Panjang umumnya anak Tanah Datar,” kata Elvan Syahrul dalam acara serah terima ini mengaku belum banyak berbuat untuk kemajuan SMA Negeri 1 Batipuh. “Saya belum banyak berbuat, mudah mudahan kedepan SMA Negeri 1 Batipuh bisa menjadi sekolah unggul di gerbang Tanahdatar ini sekaligus memupus imej SMA Negeri 1 Batipuh sekolah pelarian “ kata Syahrul Camat Batipuh Osman Bin Nur berharap juga kepada Elvan untuk bisa menularkan pengalamannya yang telah membawa kemajuan di SMA Negeri unggul Padang Panjang. “Saya berharap agar anak anak cerdas Batipuh bisa bersekolah di SMA Batipuh, jangan terjadi SMA Negeri 1 Batipuh menjadi sekolah pelarian. Kuncinya adalah bagaimana SMA Batipuh bisa memberikan yang terbaik “ kata Osman Bin Nur Kabid SLTP dan SM Tanahdatar Drs Mardiluis Mpd dalam sambutannya menyatakan, SMA Negeri 1 Batipuh sangat potensial untuk dikembangkan. Terletak di

Pengunjung .................... Dari Halaman. 1 Penyelundupan tersebut digagalkan petugas penjaga pintu utama (P2U) saat melakukan pemeriksaan terhadap tamu dan juga makanan yang dibawa pengunjung. “Sabu itu ditemukan petugas saat memeriksa nasi yang dibawa pengunjung yang berinisial X (23). Petugas P2U mendapatkan satu paket kecil sabu di dalam nasi,” jelas Elly.

Pengunjung tersebut memasukan sabu didalam nasi bungkus, sehingga sulit untuk diketahui petugas, namun beruntung akibat kecurigaan petugas, dan saat memeriksa nasi bungkus tersebut dengan mengacak-acaknnya, akhirnnya ditemukan paket kecil sabu. “Penyelundupan tersebut berhasil digagalkan.” Berdasarkan keterangan pihak Lapas Muara Kelas II A Padang,

pelaku mengantarkan nasi bungkus tersebut kepada salah satu anggota keluarganya yang tertahan dalam kasus narkoba. “Pihak Lapas telah menyerahkan tersangka itu kepihak Polda Sumbar, dan penyidikan selanjutnnya kita serahkan pada aparat terkait, untuk siapa barang itu juga kita serahkan penyidikannnya,” kata Elly. (h/nas)

Mafia ........................... Dari Halaman. 1 35 persen cost recovery di PT Petral. Biaya itu sudah sangat cukup menutupi pembengkakan anggaran subsidi. Dia juga meminta pemerintah segera melakukan audit operasional terhadap PT Petral, guna membongkar kasus dugaan korupsi di perusahaan milik PT Pertamina yang menjalankan bisnis ekspor-impor minyak mentah Indonesia ke luar negeri tersebut. Menurut Marzuki, selama ini pemerintah melalui Pertamina hanya meminta lembaga audit asing untuk melakukan audit finansial. Akibatnya, berbagai praktik penyimpangan yang terjadi tidak terdeteksi. Audit operasional, ujarnya, sangat diperlukan agar bisa melihat secara detail seperti apa sebenarnya produksi minyak di lapangan. Audit yang dilakukan auditor independen Ernst and Young, ujarnya, selama ini menghasilkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. “Jangan hanya dilakukan audit finansial terhadap PT Petral, tapi perlu audit operasional. Kalau audit finansial tidak akan ada jaminan akan terlihat ada kolusi, korupsi ,maupun nepotisme (KKN) di sana,” katanya.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, praktik kolusi di sektor perminyakan sudah terjadi sejak lama, dan terus berlangsung hingga kini, karena sulit diberantas. Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, meski berkantor di Singapura, kata dia, maka PT Petral harus menerima sanksi hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Tanah Air. Marzuki mengatakan pula, pemerintah harus mengambil 35 persen cost recovery di PT Petral. Biaya itu sudah sangat cukup menutupi pembengkakan anggaran subsidi. Dia juga meminta pemerintah segera melakukan audit operasional terhadap PT Petral, guna membongkar kasus dugaan korupsi di perusahaan milik PT Pertamina yang menjalankan bisnis eksporimpor minyak mentah Indonesia ke luar negeri tersebut. Kenaikan BBM Tak Perlu Sebelumnya, dalam sebuah diskusi Press Room DR RI di Jakarta, Marzuki mengingatkan, opsi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak perlu dilakukan, kalau pemerintah mengambil 35 persen cost recovery minyak yang

ada di PT Petral dan diganti dengan uang kontan. Apalagi pemerintah saat ini sangat sulit mengontrol operasional PT Petral, anak perusahaan Pertamina yang berkantor di Singapura itu. Senada dengan itu, Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim mengatakan, informasi yang disampaikan Ketua DPR RI Marzuki Alie sangat menarik, bagaimana mafia dan berbagai praktik tidak sehat menguasai PT Petral. “Informasi ini sangat menarik. Kalau benar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus care. Jika benar kita bisa memproduksi minyak jenis apapun, kita harus dukung, ini adalah roh yang diamanatkan Pasal 33 UUD 1945,” katanya. Namun Lukman meminta informasi yang bagus ini harus diproteksi, karena bisa jadi ada pihakpihak yang dirugikan dengan kebijakan ini mulai bermain dan mengail di air keruh. “Dengan demikian kita tidak tergantung kepada orang lain, karena semua kekayaan alam kita dipergunakan semuanya untuk kemakmuran rakyat,” katanya. (h/dn/sp/dtc)

Guru ........................... Dari Halaman. 1 Keputusan Bersama (SKB) 5 Menteri, masing-masing Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri PAN, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri,” terang Irwan Prayitno. Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal yang dihubungi terpisah kmarin menjelaskan, SKB 5 Menteri No.11 tahun 2010, tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS ini mulai diberlakukan tahun 2012. Seluruh guru PNS mesti menaatinya. Bila ditilik dari jumlah seluruhnya, maka Sumbar tidak kekurangan guru karena jumlahnya mencapai 67.000 orang baik guru SD, SMP maupun guru SMA. Tetapi berdasarkan tingkatannya, maka kekurangan guru dialami sekolah setingkat SD. Tetapi berapa banyak kekurangannya, belum dapat dipastikan karena tengah didata oleh masing-masing Dinas Pen-

didikan Kabupaten/Kota. Sedangkan guru SMP dan guru SMA berlebih jumlahnya, terutama mereka yang bertugas di perkotaan sehingga perannya sebagai guru tidak efektif. Seperti Kota Padang, guru SMP dan SMA menumpuk dan berlebih sekitar 370 orang, sedangkan Kota Bukittinggi kelebihan guru sebanyak 157 orang. Belum lagi dihitung kelebihan guru di sejumlah kota lainnya di Sumbar. Karena aturan ini masih baru, maka pihaknya akan mengundang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mensosialisasikannya pada Selasa (13/3) mendatang, dengan menghadirkan Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidik Kementrian Dikbud, Syawal Gultom. Narasumber lainnya juga dari LPMD dan Dinas Pendidikan Sumbar. Mekanisme pendistribusian guru-guru SMP dan SMA ini ke

sejumlah SD, tengah dalam pembahasan, sebab guru SMP dan guru SMA umumnya hanya mengajar bidang studi tertentu saja, sementara ketika terjun ke SD mereka harus menjadi guru kelas dan harus mampu mengajar seluruh mata pelajaran. “Kita akan menggelar sosialisasi aturan SKB 5 Menteri ini Selasa (13/3) mendatang, kita harapkan ditemukan formula pendistribusiannya,” kata Syamsulrizal. Apabila diantara guru-guru itu tidak bersedia didistribusikan ke sejumlah SD, maka tunjangan profesinya tidak akan dibayarkan, karena jam mengajarnya dipastikan tidak cukup 24 jam/minggu. Jika ada guru yang membuat laporan mengajarnya 24 jam/minggu sementara kenyataannya tidak demikian, maka tunjangan yang telah dibayarkan akan diminta untuk dikembalikan lagi. (h/vie)

11

Syahrul mantan kepala SMAN 1 Batipuh menyerahkan memori serah terima kepada Elvan penggantinya, Sabtu (3/3). IWAN DN jalur utama Padang Panjang-Solok. Kemajuan yang sudah dicapai kepala Sekolah Syahrul terus ditingkatkan.

Dengan lantang ketua komite SMA Negeri 1 Batipuh Suhami Luthan berharap Pemda Tanah Datar bisa mendukung agar SMA

Negeri 1 Batipuh bisa lebih baik dari SMA Negeri unggul Padang Panjang melalui program ISO (h/one)

Gerobak ....................... Dari Halaman. 1 dan 5 botol aqua, namun akibat memecahkan kaca kotak tersebut pelaku luka pecahan kaca hingga darah berserakan di TKP. Kapolsek Kota Payakumbuh Kompol Efrizal bersama anggota dan Ipda M. Azmi dari staf Reserse yang dijumpai Haluan

di TKP mengatakan, pelaku diduga mabuk dan sekedar mengambil minuman, sebab masih banyak M 150, Aqua, rokok, dan lain tak diambil. Selain itu juga diduga , akibat luka banyak mengeluarkan darah, pelaku cepat kabur sehubungan hari

juga semakin terang. Sewaktu berita ini ditulis, pihak berwajib Polsekta dan Polresta Payakumbuh masih berada di TKP, dan mengamati kalau ada anak – anak muda sekitar pasar Ibuh itu yang luka tangannya, akibat pecahan kaca.(h/snt )

Penduduk ...................... Dari Halaman. 1 antisipasi kita untuk jangka panjang,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika melakukan kunjungan ke lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (3/ 3) kemarin. Ikut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat, serta sejumlah Muspida Kabupaten Tanah Datar. Ia menjelaskan, banjir bandang di Malalo ini bukan disebabkan oleh penebangan liar, melainkan struktur tanahnya yang memang labil dan rentan longsor, apalagi ditambah dengan curah hujan yang tinggi. Berdasarkan laporan Kepala BPBD Tanah Datar terdapat lebih kurang 20 hektare sawah rusak berat disertai ladang dan perkebunan sekitar 10 ha. Kemudian berdasarkan data di posko

penanggulangan bencana alam Nagari Padang Laweh Malalo, ada sebanyak 24 KK yang terdiri dari 84 Jiwa di dua jorong Kanagarian Padang Laweh yang mengungsi akibat bencana ini. Mereka berada di rumah-rumah penduduk lainnya di sekitar lokasi yang tidak terkena dampak bencana. Kemudian juga terdapat kerugian-kerugian materi lainnya seperti 3 buah rumah Rusak Berat (RB), 1 Mobil (RB), 1 Mushala Hanyut, 1 mushala (RB), 3 kolam ikan (RB), 10 titik irigasi (RB). dan ditaksir kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah. Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, antisipasi jangka pendek adalah segera memindahkan material-material longsor yang berada di daerah bencana maupun yang masih di sekitaran sungai. Pemerintah Provinsi akan membantu hal tersebut dengan mengirimkan 3 alat berat untuk memindahkan material -material longsor. Mengenai kerugian seperti hancurnya ladang dan perkebunan

penduduk, pemerintah provinsi juga akan membantu dengan mengirimkan bibit coklat, kopi dan lainnya. Pada kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Barat juga memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk korban longsor Malalo ini. Gubernur mengingatkan masyarakat di sekitar sungai-sungai dan bukit ini selalu waspada, karena keadaan daerah Malalo ini labil. Gubernur juga berpesan kepada pemerintah kabupaten Tanah Datar, agar melakukan langkah-langkah antisipasi dan kesadaran tanggap bencana kepada masyarakat, seperti melakukan sosialisasi keadaan wilayah, pemetaan wilayah rawan bencana, survey setiap jalur sungai dan sebagainya sehingga masyarakat mengerti keadaan alam mereka dan paham dalam menanggapi situasi bencana. Sebenarnya Pemerintah Sumbar telah dikirimi surat peringatan kebencanaan oleh BMKG tentang cuaca ekstrem. Pemprov juga telah memberitahu setiap kota/kabupaten. (h/met)

Wiranto ........................ Dari Halaman. 1 dua kali pada Pemilu yang lalu. “Elza itu orang Hanura kemungkinan besar ada kepentingan politik. Karena mungkin Wiranto masih sakit hati kalah dua kali dari SBY,” tuding Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3) lalu. Mendapat tudingan itu, kubu Partai Hunara gerah. Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura, menyesalkan pernyataan Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat itu yang menganggapnya ingin menggulingkan pemerintahan. Wiranto menganggap pernyataan itu sebagai sebuah bentuk kepanikan atas banyaknya masalah yang menerpa partai pimpinan Anas Urbaningrum. “Itu pernyataan bodoh yang tak ada dasarnya. Saya malah merasa kasihan dengan Ramadhan Pohan. Mungkin karena mereka panik akibat banyaknya masalah, akhirnya malah menyalahkan partai lain,” kata Wiranto saat ditemui wartawan dalam acara bedah buku di Balai Soedjatmoko, Toko Buku Gramedia Solo, Sabtu (3/3). Wiranto pun tegas menampik seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya oleh Ramadhan Pohan. Menurut Wiranto, ada tiga tuduhan yang diarahkan kepadanya. Pertama, soal rencana melakukan tindakan institusional menggulingkan

pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua, merekayasa kasus Nazaruddin dengan menempatkan Elza Syarif yang merupakan kader Hanura sebagai pengacara. Ketiga, merasa sakit karena dua kali dikalahkan oleh SBY dalam pemilihan presiden (pilpres). “Kalau pun mau jadi Presiden, saya bisa melakukannya saat 1998. Tapi, saya tetap ikut nyalon dan sesuai prosedur,” kata Wiranto menjawab tuduhan pertama. Untuk tuduhan kedua, Wiranto mengaku Elza Syarif adalah kader Partai Hanura. Namun, ia sama sekali tak memerintahkan agar Elza menjadi pengacara bagi Nazaruddin kemudian melakukan rekayasa dalam persidangan. “Saya tak pernah mencampuri profesinya sebagai pengacara. Itu murni keinginannya sendiri tanpa ada campur tangan dari saya,” tutur Wiranto. Untuk tuduhan ketiga, Wiranto mengaku sama sekali tak sakit hati pada SBY, meski dua kali dikalahkan dalam Pilpres. Sebab, kalah menang dalam sebuah pemilihan adalah hal yang biasa dan harus diterima dengan jiwa besar. Sejauh ini, Wiranto telah menginstruksikan pada seluruh kader Partai Hanura untuk tak terlalu banyak melakukan komentar atas

tuduhan itu. Wiranto juga sudah membentuk tim untuk mempelajari pernyataan Ramadhan Pohan guna mengambil sikap selanjutnya. “Masih dipelajari, belum akan memperkarakannya ke ranah hukum. Harusnya Pohan menanyakan langsung ke Ketua Dewan Pembinanya soal saya sebelum berkomentar,” katanya. Isu kenaikan BBM memang direspons negatif oleh sebagian kalangan masyarakat. Sebagian bahkan ada yang sudah melancarkan aksi turun ke jalan meminta SBYBoediono mundur. Meski begitu, tak sedikit juga kalangan yang mendukung usulan kenaikan BBM ini. Wiranto mempertanyakan balik, apakah tuduhan itu bersifat pribadi atau mewakili partai Demokrat. Tuduhan tersebut, tegasnya, sangat dangkal, emosional dan tendensius menandakan adanya kepanikan yang luar biasa. Sebagai seorang mantan perwira TNI yang sangat jauh dari sifatsifat semacam itu. Walaupun sudah pensiun namun para mantan masih memiliki jiwa Sapta Marga. Wiranto kemudian meminta Ramadhan Pohan untuk bertanya kepada para mantan Jenderal di Demokrat, termasuk SBY yang lebih mengenal Wiranto ketimbang Ramadhan. (h/naz/sam/berbagai sumber)


12 ANAK & KELUARGA

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Anak

Imajinasi Vs Nyata Dunia Anak INGIN punya anak kreatif yang siap menjawab berbagai tantangan di masa depan? Biarkan anak bermain dengan imajinasinya. “Alih-alih membatasi imajinasi si kecil, akan lebih baik jika orangtua menyikapi perilaku anak dengan cara kreatif untuk mendukungnya mengembangkan kreativitas,” ujar psikolog anak Astrid Wulansari Emeline. Peran orangtua, lanjutnya, adalah mendampingi anak dalam segala aktivitasnya. “Salah satunya mengarahkan agar imajinasi anak berkembang lebih kreatif, bukan dengan melarang apalagi membatasi anak-anak berimajinasi apalagi ketika mereka sedang bermain,”ujarnya. Menurutnya, imajinasi inilah yang membantu anak mengembangkan banyak ide. Ide yang lahir kemudian adalah bekal bagi anak dalam berkreativitas tanpa batas. Membebaskan anak berimajinasi juga berlaku saat si kecil sedang asyik bermain peran. “Jangan lantas melarang anak bermain peran sebagai pekerja rumah tangga karena menganggapnya tak baik. Justru, melalui peran ini, dengan imajinasinya, anak sedang belajar bagaimana melayani dan berkomunikasi dengan orang lain. Atau ketika anak main mobil-mobilan, lalu ia menjadikan mobilan sebagai telepon, jangan lantas menyalahkan atau melarang anak karena sebenarnya ia sedang mengembangkan imajinasinya. Jangan menganggap perilaku

H

ARI itu, Ryan sudah tak sabar untuk sampai dirumah. Dari sekolah ia sedikit berlari agar segera tiba di rumah. Tadi di sekolah, Ryan baru saja mendengar dari Rani teman sekelasnya, bahwa buku serial Harry Potter kesukaannya telah terbit lagi. Yaitu edisi ke tujuh, edisi terakhir yang ditunggu-tunggu. Sudah sangat lama Ryan menanti terbitnya lanjutan cerita sekolah di dunia sihir itu.

anak seperti itu sebagai sesuatu yang aneh. Orangtua banyak yang tidak menyadari apa yang dilakukan anak adalah caranya dalam mengembangkan imajinasi,” jelas Astrid. Alih-alih menganggap aneh perilaku anak saat ia bermain dengan imajinasinya, orangtua dapat membaur bersamanya. “Masuklah ke dunia imajinasi anak dengan variasi peran baru yang Anda munculkan dan kenalkan kepada si kecil. Orangtua dan si kecil pun dapat hanyut dalam permainan peran yang membantu anak mengeksplorasi imajinasinya dan memberikan pengalaman juga pembelajaran baru baginya,” terangnya lagi. Untuk memiliki anak kreatif, orangtua juga harus kreatif. Orangtua harus bisa menerima bahwa anak juga punya cara dalam melihat sesuatu termasuk saat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Berawal dari imajinasi dalam sebuah permainan, si kecil melatih dirinya menjadi pribadi yang kreatif. Ketika anak kreatif, mudah saja baginya dalam memunculkan ide-ide segar. Kalau kebiasaan seperti ini terlatih sejak kecil, saat dewasa nanti anak akan tumbuh menjadi pribadi kreatif yang lebih berani dan siap menjawab berbagai tantangan. Imbangi dengan yang Nyata Namun, membebaskan imajinasi anak, tak bisa dilakukan begitu saja. Menurut health motivator, dr Handrawan Nadesul, selain membiarkan mengembangkan imajinasi anak, metode belajar dari pengalaman nyata lebih efektif bagi anak, karena mereka merasa lebih diyakinkan.” Pengetahuan yang anak dapatkan dari pengalaman belajar langsung ini lebih mudah

Namun, meskipu Ryan berasal dari keluarga yang berada, Ibu Ryan selalu mengajarkan Ryan untuk berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya. Ketika Ryan mengatakan ingin memiliki seri terakhir dari Harry Potter, dari awal Ibu sudah mewanti-wanti Ryan untuk menabung agar bisa membeli novel kesukaannya itu. Sesampainya di rumah, Ryan segera menghancurkan celengannya. Setelah mengumpulkan

dicerna dan terekam dalam memorinya,” katanya. Sebagai contoh, jika ingin mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan pakai sabun (CTPS) sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), berikan contoh dan libatkan anak dalam pembela-

semua uang yang berserakan, Ryan menghitungnya. “Seratus lima puluh ribu lebih!! Horee,” teriak Ryan. Mendengar teriakan Ryan, Ibu Ryan masuk ke dalam kamar anak kesayangannya itu untuk melihat apa yang terjadi. “Ibu uangnya sudah cukup untuk membeli Harry Potter terbaru,” ujar Ryan. Sambil tersenyum. Ibu Ryan mengangguk. “Yan anti ibu temani membeli bukunya ya,” ujar Ibu Ryan. Ryan senang bukan kepalang. “Tak usah ibu, aku sudah berjanji akan pergi dengan Syahdan. Ia juga suka membeli buku cerita,” ujar Ryan. “Baiklah, hatihati ya nak,” pesan Ibu. Sesampainya di depan rumah Syahdan, Ryan segera memanggil Syahdan. “Syahdan..”panggilnya. Tak lama Syahdan keluar dengan wajah bersedih. Matanya merah, sepertinya habis menangis. “Ada apa Syahdan?” tanya Ryan. Syahdan hanya meng-

jaran mengenai kesehatan tubuh. Kenalkan kepada anak apa yang disebut sebagai kuman yang menempel pada tangan. Selain itu kenalkan manfaat sabun dan cara mencuci tangan yang benar. Jadikan kebiasaan CTPS sebagai rutinitas harian yang memberikan pengalaman menyenang-

geleng. “Ada apa? Katakanlah padaku. Bukankah aku teman dan sahabatmu?” bujuk Ryan. Akhirnya dengan sesenggukan Syahdan menceritakan pada Ryan bahwa ibunya tengah berada di Rumah sakit. Kini ia akan pergi melihat ibunya. “Kakak bilang kami kekurangan untuk menebus obat Ibu,” tutur Syahdan yang memang sudah yatim itu. Mendengar sahabatnya terisak, hati Ryan tersentuh. Ia menggandeng tangan Syahdan dan mengajak untuk segera ke Rumah Sakit. Di Rumah Sakit Ryan menyerahkan semua uang yang ada disakunya untuk membantu penebusan obat Ibu Syahdan. Awalnya Syahdan dan kakaknya menolak. Namun Ryan meyakinkan itu adalah tabungannya yang belum diperlukannya. Akhirnya kakak dan Syahdan menerima uang tersebut dan berhasil membawa obat untuk Ibu Syahdan. Sesampainya di rumah, Ryan menceritakan semua kepada ibunya. “Meski tak jadi beli Harry Potter, tapi Ryan ikhlas bu. Pasti

EVA PAWAKA

Pintar Pidato Bahasa Inggris PARASNYA sederhana, rambutnya lurus. Namun prestasi dan kegiatannya luar biasa. Eva Pawaka Diahtantri, biasa disapa Eva merupakan juara lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SD. Untuk bisa membacakan pidato dalam bahasa Inggris, memang bukan pekerjaan mudah. Namun dengan banyak berlatih dan mencintai bahasa tersebut, Eva berhasil mengalahkan temantemannya yang lain. Tak hanya itu, Eva juga pernah menyabet Juara 3 Lomba Duta Baca Anak Read a Story 2011. Siswa SD juga mempunyai prestasi dalam bidang mendongeng. Gadis yang lahir di Jakarta pada tahun 2000 ini memiliki hobi olahraga dan musik.

kan. “Artinya belajar melalui kebiasaan bersikap atau pengalaman langsung akan lebih mengena pada anak daripada mengajarkan anak melalui teori yang mengandalkan pikiran atau sisi intelektual anak saja,” katanya. (h/dla)

berat bagi Syahdan jika ibunya terus sakit,” tuturnya. Ibu memeluk anak lelaki sulungnya itu dengan erat. “Ibu bangga padamu, nak” kata Ibu. Esoknya Ryan mendapat kejutan. Ketika ia pulang sekolah seperti biasa, ia menemukan sebuah bungkusan kado di atas meja belajar. Ketika ia membukanya, Ryan sangat terkejut. Ternyata isinya adalah sebuah buku Harry Potter edisi terakhir plus sebuah komik Conan seri terbaru. Ryan senang bukan kepalang. “Ini pasti dari Ibu,” ujarnya dalam hati. Segera Ryan berlari keluar memeluk ibunya yang sedang memasak di dapur. “Terima Kasih ibu,” ujar Ryan. “Itu hadiah bagi anak ibu yang ikhlas menolong sesame,” ujar Ibu sambil mengecup kening Ryan.

Pr ofil Pro

REFI AKSEP SATIVA

Guru, Tulang Punggung Keluarga KEBANYAKAN para guru mengajar untuk menunjang penghasilan suami. Namun gadis satu ini memang luar biasa. Dengan kegiatan mengajarnya yang padat ia menjadi tulang punggung bagi keluarganya selama bertahun-tahun. Refi, begitu ia biasa disapa. Perempuan kelahiran 28 September 1988 ini, biasa mengisi hari-harinya untuk mengajar anak-anak dilingkungan tempat tinggalnya, baik secara privat maupun berkelompok. Tak hanya itu, ia juga merupakan salah satu staf di Lembaga Bahasa Asing LIA Padang. Mengajar anak-anak, baik untuk mata pelajaran Bahasa Inggris yang memang menjadi keahliannya, maupun mata pelajaran lain yang juga dikuasainya, menurut Refi, tidak trelalu sulit. “Yang penting kita bisa membuat mereka betah belajar,”tutur kakak dari dua adik ini. Untuk mengajar anak-anak menurut Refi bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana. “Misalnya untuk mengajarkan bahasa inggris pada anak-anak bisa dimulai dengan number, alphabet, fruit, dan lain-lain. Untuk menarik perhatian mereka belajar bisa dilakukan dengan membuat game,” jelas pecinta sepak bola ini. Kendala yang sering dihadapinya adalah ketika harus menghadapi mood anak-anak yang sering berubah. “Mood mereka masih labil, jadi bisa tiba-tiba saja mereka tidak ingin belajar lagi,” ujarnya sambil tersenyum. Namun, menghadapi anak-anak yang kehilangan mood, Refi punya juru jitu. “Desak terus dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.” katanya. (h/dla)


ELOK 13

MINGGU, 26 FEBRUARI 2012 M 3 RABIUL AKHIR 1433 H

Cantik Dalam Balutan Kebaya SAAT ini kebaya telah menjadi tren dan kebanggaan tersendiri, dengan berbagai model serta motif yg cantik dan elegan. Tak terkecuali kebaya pernikahan. Kebaya pengantin saat ini memiliki beragam model, dengan beragam bahan juga. untuk bisa tampil cantik sekaligus modis dan bergaya dalam balutan kebaya. Di antaranya harus

memperhatikan warna, model, serta tata rias dan rambut. Untuk sekarang yang lagi ngetrend adalah kebaya modern modifikasi dengan sentuhan ofnaiser, yaitu kebaya yang ditambah dengan payet (manik-manik). Bahan yang digunakan untuk busana kebaya tergantung konsumen. Biasanya bahan yang digunakan

oleh konsumen tile Prancis, sedangkan untuk bahan modifikasi untuk obi dari bahan rosil, satung kristal, dan sifon metalik. Mengenai harga kebaya tergantung model serta bahan. Modifikasi kain songket untuk bawahan kebaya akan lebih praktis dan memberi nuansa modern dengan ditambahan detail bordir pada ujung lengan dan pinggiran. ***

Model Fotografer Make Up Artist Designer Lokasi

; Rahma Nessa, Sherly Rally ; Thong Art (081266716821) : Loeky ; Harry / Arinda Boutique ; Echo Home Stay


14 PANGGUNG

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Pertunjukan Seni Rakyat Merajut Kemandirian Oleh H. Marjohan Pemerhati Sosial-Budaya

M

ENGACU pada alur pikir ahli komunikasi semisal Dr Kanti Walujo, MSc: “media yang memenuhi karakteristik untuk menyalurkan sekebat informasi kepada masyarakat di akar rumput adalah media klasik/tradisional”. Sebut saja rabab, randai, saluang, salawat dulang, tari dan lainnya. Khusus yang dibilang penggal awal (rabab) cukup beragam dan bervariasi. Ada rabab Pariaman—memainkan bansi—dengan cerita/kaba (berasal dari Bahasa Arab: Khabar) yang cukup termashur. Sebut saja cerita/kaba: Sutan Pangaduan, Ajo Sidi, Magek Manandin, Ambun Suri, Siti Aminah dan lain sebagainya. Selain itu, ada lagi Rabab Pasisia (Pesisir Selatan). Kaba/cerita yang disuguhkan pada umumnya pertautan kaba/cerita klasik dengan kaba/cerita kontemporer. Pemain rabab ini, terdiri dari dua sampai tiga orang. Tukang kaba/cerita pertama, melantunkan pelbagai macam kaba/cerita. Sedangkan dua yang lainnya, tampil pada waktu-waktu selingan dengan “mangguguah”/memukul rebana/gendang, diiringi dendang dengan pantun-pantun kocak—

yang mampu membuat penonton gelak-terkekeh, terutama kaum kawula muda. Sedang yang tua-tua, dan atau yang berkategori “pinang masak sirah ikua” (tua belummuda sudah terlampau/berlebih)—sepertinya lebih tertarik menyimak alur dan likaliku kaba/cerita yang dihidangkan. Pada sekitar 1980an hingga 1990-an, tukang kaba yang ngetop memainkan kesenian/media tradisional berupa: Rabab Pasisisia ini tercatatlah sejumlah nama. Misalnya Syamsul Bahri, Syamsuddin, Syamsidar, Pirin Asmara dan lainya. Lalu bagaimana hal-ihwal Salawaik Dulang? Kesenian/ media tradisional ini punya ciri khas tersendiri. Ditampilkan di masjid, dan atau di surau pada peringatan Harihari besar Islam. Sebut saja Peringatan: Maulid Nabi; Israk-mikraj, tahun baru Islam dan lainnya. Kenapa ditampilan di masjid, dan atau di surau? Karena diposisikan sebagai kesenian orang surau! Setidaknya menyelinap tiga ciri khas seni pertunjukan rakyat ini. Pertama, materi yang digelindingkan berupa pesan-pesan dakwah Islam dengan substansi ilmu tashauf,

dan atau ilmu thariqat. Disebut ilmu t(h)ariqat, karena ilmu ini merupakan salah satu kaifiat, dan atau jalan/thariq mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah/QS Ali-Imran ayat 112). Kedua, terdapat tiga tanggak/ tahap transformasi dakwah lewat Salawat Dulang tersebut (1), dua orang pemain— dengan memukul dulang/ talam—disedekapkan ke dada, duduk bersila di atas kasur, di pentas, dan atau di pelataran biasa mengawali dakwah seninya dengan sepenggal muqaddimah. Berisi salam dan maaf kepada penonton, dibarengi seuntai nasehat— misalnya agar para penonton tidak meniru sifat-sifat hewan (ayat-ayat kauniah/alam takambang jadi guru) dalam meniti kehidupan di dunia; (2), dengan posisi duduk masih bersila, dan memicingkan kedua mata (untuk lebih khusyuk/konsentrasi): mereka melantunkan sifat-sifat Allah SWT yang terpaut sakralistik dalam Sifat Dua Puluh. Misalnya qidam (Terdahulu); baqa (Kekal); qiyamuhu bi nafsihi (Berdiri Sendiri); laisa ka mitslihi (Tidak ada satupun yang setara dengan-Dia); dan lain sebagainya. Hebatnya pula, Sifat Dua Puluh ini diterjemahkan sang pemainke dalam bahasa Minang penuh dengan sampiran/kesamaan ujung kata.

Akan lebih afdal kita contohkan: “qiyamuhu bi nafsihi”—itulah ……..sifat-Nyo! Nabi Muhammad tu utusan Allah nan Maha Kayo! …..Makonyo kito ndak buliah maninggakan sumbayang jo puaso!..........dan seterusnya; (3), berisi inti dakwah, yaitu materi berupa: iduik nan kadipakai dan mati nan kaditompang oleh penonton— yang kian larut malam kian asik-maksuk menikmati untaian nasehat jitu yang dinyanyikan oleh tukang salawat; (4), menjelang mengakhiri “buah salawat” ada tanya jawab antara pemain— yang lazimnya ditampilkan dua, dan atau tiga grup salawat. Pertanyaan dari grup yang tampil pertama kepada grup sesudanya, berkisar pada halihwal ilmu tauhid, tashauf dan ilmu thariqat itu tadi. Kalau sudah sampai pada tangga tanya-jawab ini, tidak saja penonton semakin bergairah, si tukang salawat pun terkesan kian bersemangat dengan irama yang juga kombinasi antara irama klasik yang mendayu-dayu dengan irama kontemporer yang kadang kocak. Dan, yang disebut penggal akhir sebut saja irama: dangdut, minang klasik dan kontemporer, irama nasyid, gambus, padang pasir dan lainnya yang dimodifikasi dan dibubuhi kreasi secara

apik! Grup-grup Salawat Dulang yang termasyhur di era 1980-an antara lain: Dari Luhak Nan Tuo, Tanah Data(r), misalnya cukup banyak dan bervariasi. Ada Bintang Kejora dari Nagari Sawah Tangah, Simabua; Peluru Kendali, Kilek Barapi, dan Sinar Barapi dari Nagari Pariangan; Bugih Lamo, Apolo Sabaleh, DC Salapan dari Saruaso dan Gas Baracun dari Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan. Sedang dari Solok, ada Riak Danau, Piriang Talayang, Gajah Mada, Talago Biru dan lainnya. Dari Pariaman ada Gampo Bumi, dan dari Lubuak Minturun, Padang terkenal dengan tukang salawatnya: Jet Mustang. Dan, yang membuat nafas lega, sebagian budaya/pertunjukan rakyat itu, masih menggeliat di tengah masyarakat— walau keberadannya bersaing ketat dengan budaya/kesenian kontemporer yang juga merambah hingga ke desa/nagari belakangan ini. Dan, semua pertunjukan rakyat di atas, terutama rabab, randai, saluang, dan salawat dulang, pada umumnya digelar pada malam hari—mulai sekitar pukul 20.00 WIB (ba’da Isya) sampai ayam berkokok (jelang Shubuh). Adakalanya, karena kaum hawa tidak elok “bajagai”/bergadang hingga larut malam, siap shalat subuh pun pertunjukan rakyat tersebut pun diulas hingga sepenggalahan matahari! “Basidoncek”/Berlomba Membangun Nagari Karena yang namanya seni pertunjukan rakyat diselenggarakan pada waktu ma-

lam, maka di pertengahan malam populer dengan istilah “wakatu pose”, digelarlah oleh “tungganai”, dan atau panitia sebuah iven yang amat mengasikkan, yaitu: acara “lelang kue”! Ilustrasinya? Tampil seseorang yang bersuara bariton, pintar ngomong dan mampu mengeruk “puro” (saku-saku) penonton yang kian berselingkit. Dan, para peggemar/pencandu pertunjukan rakyat tersebut semakin berjubel—manakala si suara bariton memanggil seorang kembang desa/nagari disuguhi gawe khusus: memegang kue di atas sebuah piring ukuran relatif besar. Si kembang desa/nagari tadi pun telah menyiapkan diri dengan pakaian rapi, doeloenya berupa “baju kuruang basiba” lengkap dengan tengkuluk yang bertengger di kepala. Bila sudah begitu, para penonton pun kian bersemangat “basidoncek” mendermakan uang guna membangun, dan atau merehab pelbagai infrastruktur di nagari. Sebut saja los pasar, kantor wali nagari, rumah ronda, lumbuang pitih nagari, madrasah, pondok pesantren, masjid/surau dan lainnya. Namun, sejak era reformasi, demokratisasi dan otonomi bergulir di negeri ini, Mei 1998 yang lalu, semangat gotong-royong, rasa senasipsepenanggungan, semangat kebersamaan (egaliterianisme) tak terkecuali sistem “badoncek” sembari berlelang kue tadi, terkesan semakin pudur untuk tidak mengatakan mati tak tentu rimbanya! Dan, yang jadi fenomena merisaukan banyak orang kini, guna merancang-

bangun pelbagai sarana/ prasarana di nagari, petinggi dan masyarakat nagari terlalu mengandalkan dana alokasi umum nagari (DAUN) yang digelontorkan oleh pemerintah. Atau menadahkan tangan sambil “manyosoh-nyosohkan” (mengajukan) proposal kepada pemerintah. Padahal, mencermati tipikal sebagian juragan negeri sejak level pusat hingga kabupaten/kota: mereka terkesan “berselera” menunjukkan sepercik kepedulian pada kesenian rakyat, bila ingin menjuluk sesuatu yang bertengger di tempurung kepalanya. Sebut saja menggembirakan ajang pemilu, pilpres, pilkada dan lainnya. Termasuk agaknya pemilu dan pilpres 2014 mendatang! Pertanyaan menggelitik! Bagaimana kiat menumbuhkembangkan kembali semangat kemandirian anak nagari bagi mengayunkan langkah membangun pelbagai infra struktur di tanah pijakannya? Di sinilah mungkin diperlukan sosialisasi plus internalisasi kredo: Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK). Tidak saja oleh pemerintah, tapi semua pihak yang bersentuhan dengan nilainilai dan prinsip esensial yang terpahat jumawa pada ABSSBK yang telah diretas para pendahulu kita tempo doeloe! Obsesi ini, terasa kian menyentak, karena orang Minang sedari dulu hidup dalam sungkup budaya komunaliti, fraterniti dan egaliti. Setiap kelompok masyarakat, punya keinginan: duduak samo randah – tagak samo tinggi dengan masyarakat lain. Dengan begitu, terajadilah semangat saling berlomba dan bahkan saling bersaing (fastabiqul khairat). Makanya, sebuah sarana/ prasarna nagari pelan tapi pasti rampung juga. Semoga.

DIBUKA

LOWONGAN KERJA Untuk ditempatkan :

1. Bagian Administrasi 2. Bagian Marketing Persyaratan : - Pendidikan min. D3 - Umur 22 thn - 35 thn - Berpenampilan Menarik - Menguasai Komputer dan Internet

menambah ukuran permanen

* Untuk Administrasi diutamakan Wanita

TOKO CENTRAL

0751-850 0066 - 0812 8333 5222 Jl. Khatib Sulaiman No. 24 (Depan STIKES INDONESIA/100m sebelum Masjid Agung Sumbar

Lamaran Dikirimkan

SMART TRACK DIVISION Jl. Bandar Purus No.72 Padang 0819 7837272 - 0819 784 7272 track.smartperforma.com

Interview berdasarkan pemanggilan


OTOMOTIF 15

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PRODUKSI TERBESAR SETELAH JEPANG

Investasi Daihatsu Capai Rp15 Triliun di Indonesia SERVICE SEMARAKAN HUT KE-105

ADM Gelar Program “Daihatsu Sahabatku’’ DALAM rangka 105 tahun Daihatsu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar program ‘’Daihatsu Sahabatku’’ yang akan berlangsung sepanjang 2012. Menurut ketua panitia pelaksana, Rio Sanggau, program ini salah satu bentuk apresiasi bagi pengguna Daihatsu dan masyarakat Indonesia. Dia mengatakan, Daihatsu Sahabatku menggunakan magic number 105 seperti; gratis 105 e-Toll Card setiap minggu untuk pengguna Xenia, penangkaran 105 ribu Penyu, 105 Posyandu binaan, skill contest 105 guru SMK, serta 105 UMKM binaan. Kemudian digelar pula kontes Kisah Sahabat Daihatsu dengan mencari 105 Kelompok Sahabat dari 11 wilayah di Tanah Air.. Hadiah utamanya, tour ke Jepang untuk 5 pemenang. (h/ats/inc)

SALES

All New Xenia Terlaris di Januari 2012 SELAMA Januari 2012, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil mencatat prestasi penjualan retail sebanyak 13.038 unit. Dari penjualan tersebut, All New Xenia menjadi terlaris.Di tahun ini, penjualan tersebut mengalami peningkatan 18,4% dibanding Januari 2011 lalu yang hanya meningkat sebesar 15,2%. “Mengawali 2012,penjualan Daihatsu mengalami peningkatan cukup signifikan. Kami optimis target 145ribu unit di tahun ini tercapai,” kata Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra seperti dikutipd dari inilah.com. Komposisi penjualan eceran di awal 2012 ini relatif stabil dengan kontribusi terbesar diperoleh Daihatsu All New Xenia dengan kontribusi sebesar 46% atau 6.031 unit.Kemudian diikuti Daihatsu Gran Max sebanyak 4.051 unit atau sekitar 31%. Selanjutnya, Daihatsu Terios dengan kontribusi 16% atau 2.035 unit. Daihatsu Luxio dan Sirion masing-masing terjual 582 unit dan 339 unit dengan kontribusi Luxio 4.5% dan Sirion 2,5%. Sejak Mei 2011, kapasitas produksi Daihatsu naik menjadi 330 ribu unit per tahun. Namun kenyataannya, selama 2011 produksi Daihatsu mencapai 373.395 unit atau meningkat sekitar 17% dibanding produksi 2010. Angka produksi 2011 ini merupakan rekor baru dan melebihi kapasitas terpasangnya yang hanya 33.000. “Di 2012 ini, kami merencanakan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 430.000 unit melalui pembangunan pabrik baru yang terintegrasi di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur,” tegas Amelia. Pencapaian di Januari 2012 ini membuat Daihatsu menduduki posisi kedua pasar mobil nasional. (h/vid)

PT Astra Daihatsu Motor

Kehadiran Daihatsu di tanah air ternyata tidak hanya menghadirkan mobil idaman bagi keluarga Indonesia, namun juga memberikan kontribusi meningkatkan pada pertumbuhan investasi nasional. Hal itu terlihat sejak pertama beroperasi pada 1978, Daihatsu

telah menanamkan investasi komulatif hingga Rp15 triliun. Jumlah ini diklaim menandai keseriusan Daihatsu di Indonesia. Daihatsu yang mulai membangun pabrik stamping pada 1978 ini memproduksi mobil niaga Hijet berkapasitas 3,6 ribu unit per tahun. Komposisi produksi pun terus meningkat secara signifikan menjadi 78 ribu unit di 2004 melalui kolaborasi Avanza-Xenia bersama Toyota.Pada 2011, kapasitas produksi meningkat menjadi 330 ribu unit. “Meski kapasitasnya 330 ribu, tahun lalu kami berhasil produksi kami bisa mencapai 373 ribu, dan Oktober ini kami akan mulai mengoperasikan pabrik baru di Surya Cipta, Karawang. Pabri baru ini akan menambah produksi menjadi 430 ribu unit,”

kata Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman Maman Rusdi. GM Indonesia dan Malaysia Operation Group Daihatsu Motor Company-Jepang Kiyomi Nishimura menambahkan, Daihatsu Indonesia telah menyumbang 30% produksi global. Dalam hal produksi, Indonesia menjadi basis produksi Daihatsu terbesar setelah Jepang. Bangun 30 Outlet Baru PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan menambah 30 outlet baru hingga 2014. Dengan demikian, total outlet Daihatsu nantinya menjadi 211 unit di seluruh Indonesia.“Dalam tiga tahun mendatang, Daihatsu akan menambah outlet dan outlet terintegrasi sebanyak 30 outlet, untuk Vehicle Service and Part (VSP) menjadi 138 outlet,” kata

Suparno Djasmin, Chief Executive Officer (CEO) PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation dalam konferensi pers saat ulang Tahun Daihatsu ke-105 sekaligus peluncuran dimulainya program “Daihatsu Sahabatku” di Jakarta, Kamis (1/2). Menurut Suparno Djasmin, pada 2006 jumlah outlet Daihatsu 147 outlet, dengan VSP sebanyak 74 outlet atau 50 persen dari total outlet. Kemudian pada 2009, outlet Daihatsu meningkat menjadi 168 outlet dengan VSP 95 outlet atau 57 persen dari total. Pada 2011, jumlah outlet sebanyak 181 outlet dengan VSP berjumlah 106 outlet atau 59 persen dari total outlet. Kinerja penjualan Dai-

hatsu dalam lima tahun terakhir naik rata-rata 36 persen, dari 33.021 unit pada 2006 menjadi 139.000 unit di 2011. “Bahkan pada 2009, ketika penjualan mobil di Indonesia turun 20 persen, Daihatsu hanya turun 1 persen,” kata Suparno kata Suparno didampingi Presdir PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman Maman Rusdi dan Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra. Melihat persaingan industri otomotif yang makin kuat dan tingginya permintaan mobil di Indonesia, Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra optimis Daihatsu bisa mempertahankan market sharenya. ‘’Kita optimis bisa mempertahankan market share yang ada,’’ kata Amelia. (h/ats)

DAIHATSU — Gedung PT Astra Daihatsu Padang, salah satu outlet Daihatsu yang cukup megah yang siap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. DAVID


16 HOBI

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PRAKARSA SALIM

Koi Terindah, Tubuhnya Menyerupai Terpedo LAPORAN: ALLIA SEPVONNI

Ikan koi berasal dari ikan mas. Ikan ini adalah ikan nasional negara Jepang. Di negara Jepang sendiri, koi diangap sebagai ikan dewa. Di negara tersebut ikan koi disebut kai yang artinya ikan berwarna. Banyak versi yang berkembang mengenai asal usul ikan koi. Salah satunya berasal dari Persia, lalu dibawa ke Jepang oleh orang Cina melalui daratan Cina dan Korea. Koi dari Jepang pertama kali di eksport ke San Fransisco, Amerika Serikat (1938). Setelah itu berturut-turut dikirim ke Hawaii (1947), Canada(1949), dan Brazil(1953). Sedangkan masuk ke Indonesia diperkirakan tahun 1981-1982 di bawa oleh Hany Moniaga, hobiis yang tinggal di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Ia kemudian mengembangkan peternakan koi yang diberi nama Leon dan Leonny. Ikan koi pertama itu panjangnya 90-100 cm, berumur 50-75 tahun. Sejak itulah ikan koi populer di Indonesia dan belakangan menjadi buruan hobiis hingga saat ini. Salah satu penghobi ikan ikoi ini ialah Prakarsa Salim, yang mana dia memelihara ikan tersebut di dalam kolam yang ada di rumahnya di jalan Bandar Pulau Karam No 17, Pondok, Kota Padang. “Saya mulai memelihara ikan koi tersebut semenjak Sekolah Dasar (SD). Kadang berhenti juga karena ikan mati, terus pelihara lagi mulai 2011,” ulasnya. Dia memilih memelihara ikan koi tersebut karena bentuknya bagus untuk di kolam, umurnya panjang, dan makanan dan perawatannya tidak sulit. “Di Jepang bisa lebih dari 100 tahun umur ikan tersebut. Sementara itu, untuk makanan utama ikan ini ialah pelet, bisa juga dikasih buahbuahan dan sayuran. Makanan khususnya boleh dikatakan tidak ada. Pantangan ikan itu ialah air kolam jangan sampai berminyak,” katanya menjelaskan. Obat-obatan untuk memelihara ikan tersebut tergolong tidak sulit dicari. “Obatobatannya seperti garam dapur yang kasar, elbayu yang berguna apabila ikan sakit bisa cepat sehat serta pada saat ikan lemas dan dikarantina sewaktu pertama kali dimasukkan ke kolam pemeliharaan,” ucapnya. Ikan koi tersebut akan bagus tergantung perawatan, makanan, dan genetik ikan. “Saya di rumah memelihara ikan koi kohaku, taiso sanke,

sowa sansoku, masiro utsuri, kawari mono, dowitsu, dan lain sebagainya. Yang paling menarik bagi saya ialah ikan koi jenis kohaku dan sowa sansoku. Kohaku itu seperti ratunya ikan koi, yang warna ciricirinya berwarna merah dan putihnya yang kontras. Sedangkan sowa sansoku dapat dilihat dari warna hitamnya yang solid ditambah hiasan merah dan putih,” ulasnya bersemangat. Untuk penggantian air yang termasuk dalam pemeliharaan ikan itu tergantung kepada saringan yang dimiliki. “Biasanya saya mengganti air kolam itu satu bulan sekali. Menukarnya itu cuma seperempat saja, karena kalau diganti semuanya bisa membuat ikan menjadi stres. Lagipula ukuran kolam juga sangat besar. Saya memelihara ikan tersebut hanya di kolam saja, karena ikan tersebut membutuhkan area berenang yang cukup besar supaya tidak menimbulkan stres dan untuk perkembangannya yang bagus,” jelasnya. Ikan koi yang bagus, dapat dilihat dari coraknya yang indah. “Selain itu dapat dilihat dari badan menyerupai torpedo. Harga dari ikan tersebut mulai dari kisaran Rp50 ribu hingga ratusan juga. Biasanya saya mengambil ikan dari importir yang berada di Jakarta. Dan saya lebih banyak ikan dari Jepang dibandingkan ikan lokal, karena perbedaan dari warna dan umur dari si ikan. Untuk ikan dari Jepang, warnanya lebih tajam, ukuran lebih besar, dan umurnya bisa mencapai 10 tahun. Sementara itu untuk ikan lokal, umurnya cuma mencapai 4 tahun saja,” ktanya sambil berdiri di samping kolam. Kendala yang dia alami ketika pemeliharaan dituturkannya dengan lancar. “Seperti cuaca yang ekstrem dapat mengakibatkan ikan menjadi lemas, nafsu makannya kurang, dan kena penyakit. Selain itu, kadang kualitas air jelek di wilayah sini,” tuturnya. Dia belum pernah ikut lomba, namun berencana untuk ikut. “Tanggal 11 Maret nanti saya ingin mengkuti lomba 1st Sumatera Barat Young Koi Show di Pelataran Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan yang berada di Jalan Samudra, Kota Padang. Waktu kontes itu, ikannya dimasukkan ke dalam plastik, yang mana bisa bertahan selama 8 jam dengan menggunakan oksigen, lalu pada saat itulah ikan tersebut dinilai kualitasnya. Selain berencana untuk ikut lomba, saya juga akan membuka toko ikan dalam waktu dekat ini di Jalan Batang Arau 88 blok A no. 8, Pondok, Kota Padang,” ulasnya mengakhiri pem bicaraan.

PUSAT PENGOBATAN INDIA

DARI INDIA

MELAYANI PRIA/WANITA Mengobati berbagai macam penyakit mata seperti : Katarak MIN/Plus

Glukoma Mata Merah

Berair Berlemak

Silinder Dll

PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA KHUSUS PRIA

+

Mengobati berbagai macam penyakit, seperti : Lemah Syahwat, Impotensi, Ejakulasi Dini, Kurang Gairah, Sperma Encer, Lemah Akibat Diabetes (Kencing Manis), Tidak Mempunyai Keturunan yang lama maupun yang baru, Ambeien, Asam Urat, Reumatik, dll

HUB : Jl. Lubuk Begalung No. 24 Padang, HP. 081374688787 (no SMS) Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI" Cukup 1-2 Kali Berobat, Anda akan sembuh dengan Ramuan India "KAMI MEMBERI BUKTI, BUKAN JANJI"

BUKA JAM : 08.00 - 20.00 WIB IZIN Depkes 4179/DKK/XII/2001

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

AWAS TIRUAN !!! PENGOBATAN MATA INDIA LAINNYA KAMI YANG PERTAMA & SUDAH 11 TAHUN DI KOTA PADANG SAMPAI SEKARANG


A K S E N 17

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

AGNES MONICA

Hanya Berteman P

enyanyi Agnes Monica dikabarkan dekat dengan Siwon, personel Super Junior, boyband terkenal asal Korea Selatan. Namun, kabar itu hanya isapan jempol. Hubungan Agnes dengan Siwon berstatus teman. “Itu teman saja. Kita ketemu sama Suju sekita

tahun 2008-2009. Waktu itu ada show di Korea,” ucapnya, saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Saat itu, Siwon bersama Super Junior atau akrab disebut Suju mengisi sebuah acara di sana. Dalam kesem-

patan itu, Agnes tak membuang kesempatan untuk bercakap-cakap dengan mereka ketika berada di backstage. Jadi, gosip yang menyebutkan bahwa Agnes dan Siwon punya hubungan dekat tidak benar. Mereka hanya berteman sebagai sesama

penyanyi. Beberapa tahun terakhir, Agnes digosipkan dekat dengan beberapa pria. Agnes pernah dikabarkan dekat dengan seorang pemain basket IBL Denny Sumargo. Namun, kabar itu ditepis keduanya. Baik Agnes maupun Denny mengaku hanya berteman. (h/trn)

IRWAN HIDAYAT

Raih Penghargaan dari WITT PRINSIP hidup sehat betulbetul diterapkan oleh Direktur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat. Salah satunya, adalah hidup sehat dengan tidak merokok. Namun, justru karena prinsip itulah, Irwan mendapat penghargaan dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dalam acara WITT Appreciation Night, Selasa (28/2) silam. “Penghargaan tersebut diberikan karena Irwan Hidayat merupakan salah satu tokoh masyarakatyang mendukung WITT dan tidak merokok,” kata Prof. Dr. Indra Yoga Dirjend Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Republik Indonesia

yang menyerahkan penghargaan tersebut malam itu. Dalam program WITT Award yang ke enam tahun ini, didukung Departemen kesehatan dan WHO 2012. WITT memberikan penghargaan kepada Pengusaha Irwan Hidayat, tokoh masyarakat Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Anggota DPR RI Adi Sulistio, aktor muda Fardhan, Okan Cornelius, Samuel Rizal, serta dua lembaga masing-masing Hotel Century Jakarta dan Majalah Nur. Ketua Umum Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Nita Yudi mengatakan, penerima penghargaan tersebut

adalah para tokoh dan public figur yang peduli terhadap bahaya merokok. “Mereka adalah tokoh dan public figure yang peduli bahaya merokok. Yang pasti, mereka juga bukan perokok,” ujar Nita. Bagi Irwan Hidayat alasan tidak merokok menjadi penting artinya dalam menjaga kesehatan, bahkan Irwan berupaya akan membantu mengkampanyekan program anti rokok. Yang jelas, sebagai sebagai seorang pengusaha jamu yang otomatis tujuannya untuk kesehatan, hal-hal yang terkait dengan itu tentunya sangat dijaga. “Termasuk konsisten untuk tidak merokok,” tutup Irwan. (h/atv)

RACHEL BILSON

Suka Piyama Miss Piggy BINTANG film Waiting for Forever Rachel Bilson (30) mengaku bahwa pakaian kesukaannya adalah piyama Miss Piggy yang dibelikan oleh ibunya. Bilson, yang juga merancang fashion, mengungkapkan, ia paling suka hari ketika ia bisa duduk-duduk santai di rumah dan mengenakan busana tidurnya yang satu itu. “Saya sangat suka mengenakan piyama. Ibu saya membelikan saya piyama Miss Piggy dan saya menyukainya,” tuturnya. Ketika tidak sedang bermalas-malasan dan berpiyama, Bilson memilih fashion berdesain sederhana untuk sehari-hari. Mantan pemain The O.C. ini suka berpakaian kasual. Tapi, untuk busana berdesain sederhana itu ia biasa mengenakan aksesori yang berani. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Lucky edisi April 2012, Bilson mengatakan, “Saya agaknya aslinya mengarah ke warna-warna netral dengan satu penonjolan warna. Saya merupakan orang yang sangat suka aksesori. Anda mengenakan t-shirt dan jeans polos dan kemudian membuat sesuatu yang sangat keren dengan jeans itu atau sepatu yang mengagumkan, atau syal atau ikat pinggang atau tas yang amat keren.” (h/kcm)

ARI WIBOWO

Buka Sekolah Kepribadian

P

Telah Hadir di Kota Padang Profesional Event Organizer

DAKOTA PASBINDO MAKMUR SOLINDO GROUP

Anda Butuh Pameran Seminar, Konferensi Corporate Event Product Launching Fun Game

Outbond Surving Guide Artist Management Seni Pertunjukan Sewa Tenda : Sarnafil (Kerucut) Roder & Sewa Partisi

Hubungi kami :

Alamat : Kantor Pusat Buku Sumatera Barat Jl. Jend. Sudirman No. 52 Padang Telp./Fax. (0751) 811075 IRWAN 081218181122 KETTY 08217314116

Bpk. EKA 081374012985 TRIO 085263425934

emain sinetron dan model Ari Wibowo (41) bersyukur masuk nominasi kategori Aktor Terfavorit Panasonic Gobel Awards 2012. Dia memenangi kategori itu dua kali, pada tahun 1998 dan 2000. Kali ini dia masuk nominasi lewat perannya di sinetron Binar Bening Berlian, yang diputar selama Desember 2011 hingga Februari 2012. “Soal peluang, semua nomine memiliki kans yang sama. Walau banyak artis muda bermunculan, ternyata artis dewasa seperti saya dan pemenang tahun lalu, Atalarik Syah, tetap ada penggemarnya dan dirindukan,” kata Ari, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Di luar kesibukan sebagai artis, Ari yang senang olah kebugaran itu sibuk berbisnis sekolah. Bukan sekolah formal, melainkan lembaga pendidikan semacam sekolah kepribadian. Untuk itu, trainer-nya dikirim ke Singapura, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan. Bahkan, Ari pun membuka lembaga pendidikan serupa di Singapura. “Nama sekolah saya, VIP DC, yakni Virtue International Personality Development Center. Sesungguhnya, Indonesia memiliki banyak orang pandai. Tapi, mereka tidak berani berdebat, apalagi bicara di depan publik,” tambah Ari. Namun, banyak juga lho yang jago bicara, tapi enggak bisa kerja. (h/kcm)


18 T E K N O

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PERSAINGAN KIAN KETAT

Perang Paten Yahoo dengan Facebook PERANG paten sudah jadi hal yang biasa untuk perusahaan-perusahaan teknologi di Silicon Valley. Setelah Samsung dan Apple, kini giliran Yahoo yang “mengajak perang” Facebook terkait masalah paten.

INFORMASI BOHONG DI BBM

Filternya Diri Sendiri

sosial, dan layanan chatting. Pihak Facebook mengatakan tidak akan mengeluarkan pernyataan apapun sampai kasus ini dipelajari lebih jauh. Simbiosis mutualisme antara Yahoo dengan Facebook Integrasi Yahoo dengan Facebook telah berhasil meningkatkan trafik Yahoo sebesar tiga kali lipat. Kenaikan trafik terjadi, sejak Yahoo mengeluarkan aplikasi yang terintegrasi dengan Facebook. Pengguna Facebook yang sedang membaca artikel di Yahoo, secara otomatis artikelnya akan muncul di news feed Facebook, sehingga memancing pengguna lain untuk ikut membaca. Sebaliknya, Yahoo Mail juga telah menyediakan integrasi dengan Facebook sehingga pengguna email Yahoo bisa melihat news feed Facebook langsung dari akun email, tanpa perlu login ke website Facebook.

Kerja sama saling menguntungkan ini, tampaknya masih terbentur oleh masalah paten. Facebook dan Yahoo harus duduk bersama, menyelesaikan masalah ini, jika tidak ingin kasus ini berujung di perang paten pengadilan, seperti yang terjadi antara Apple dengan Samsung. Fokus Konten Lokal Sementara itu, Yahoo Indonesia resmi mengumumkan pengangkatan Roy Arnold Simangunsong sebagai Country Ambassador and Sales Director, pada Rabu (29/2) lalu. Roy yang memiliki pengalaman di industri teknologi informasi selama 20 tahun akan bertanggung jawab untuk mendorong pertumbuhan pendapatan, menetapkan arah strategis untuk operasi penjualan sesuai dengan strategi perusahaan dan memaksimalkan peluang untuk klien dan pengiklan di Indonesia.

“Di Yahoo Indonesia, saya ingin fokus pada relevansi lokal dan memberikan nilai-nilai penting bagi para pelanggan dan pengguna kami di Indonesia. Memasuki 2012, kami telah mengidentifikasi empat bidang utama, yakni menargetkan segmen pasar, membangun kemitraan strategis dengan klien dan pengiklan, investasi di produk-produk inovatif dan konten serta investasi sumber daya manusia di Yahoo,” jelas Roy dalam jumpa pers di kantor Yahoo Indonesia, Jakarta, Rabu. Relevansi lokal yang dimaksud oleh Roy adalah memasukkan sebanyak mungkin konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna Yahoo Indonesia. Berdasarkan data dari Comscore, layanan yang paling banyak diakses oleh pengguna Yahoo Indonesia adalah e-mail, messenger, OMG (entertainment), news (dari beberapa

media di Indonesia), dan Flickr. Lima kanal ini yang akan diperkaya dengan konten lokal oleh Yahoo Indonesia. Yahoo Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa media lokal untuk mengambil konten dan memublikasikannya di portal Yahoo. Tahun ini Yahoo Indonesia akan fokus kepada berita gaya hidup dan olahraga karena besarnya antusiasme pengguna internet Indonesia di dua bidang tersebut. Selain mengembangkan konten, Yahoo Indonesia juga melakukan investasi dalam perekrutan sumber daya manusia. Dari jumlah karyawan yang semula 11 orang, tahun ini Yahoo Indonesia memiliki karyawan sebanyak 65 orang. Ini belum termasuk karyawan Koprol, perusahaan Indonesia yang diakuisisi oleh Yahoo pada 2009. (h/berbagai sumber)

CYBERLIFE “Bacaan” Digital Banyak Diakses Pengguna Tablet foto iklan semata, tetapi lebih ada interaksi dengan fitur-fitur media digital tadi. “Biasanya pengguna tablet adalah orang yang berduit. Jika kontennya menarik, maka

pengguna tersebut akan langsung membeli, termasuk dari sajian iklan yang kita tawarkan di media digital tersebut,” jelasnya. (inilah.com)

Tatakrama Berkicau di Twitter UNTUK pertanyaan ini, sebenarnya cukup dengan dua kalimat saja. Yaitu “think before posting” dan “wise while online”. Intinya, jangan merasa bahwa karena Facebook dan Twitter itu adalah akun pribadi kita, maka kita bisa sekenanya saja memasang status atau ngetwit. Di era online, apa yang kita posting di Internet akan selamanya abadi dan tak mungkin dihapus begitu saja. Mungkin suatu saat kita pernah memposting sesuatu yang kurang baik di Internet, lalu kita buru-buru menghapusnya. Tetapi kita tidak akan tahu persis bahwa belum ada orang yang sempat membacanya, mengkopinya atau bahkan memforwardnya ke orang lain. Apapun yang kita posting di Internet, akan menjadi catatan sejarah diri kita sendiri untuk masa depan. Saat nanti kita masuk ke dunia kerja, maka catatan diri kita akan sangat terbuka di Internet. Jadi, jangan sembarangan posting.

Apalagi kalau sampai isi postingan kita menyinggung kehormatan atau harga diri orang lain. Niat kita m u n g k i n bercanda atau s e k e d a r melampiaskan kekesalan, tetapi orang lain bisa tersinggung dan memperkarakan Anda hingga ke pengadilan. Ini akan tercatat seumur hidup kita. Dan yang terpenting, jangan posting hal-hal yang dapat membahayakan diri kita ataupun keluarga kita. Misalnya memposting hal-hal yang sifatnya privasi, rahasia diri/keluarga, alamat rumah ataupun hal-hal lain yang memang bahkan di offline pun Anda tak ingin sampaikan hal tersebut kepada sembarang orang. Jadi ingat ya kalimat kuncinya, “think before posting” dan “wise while online”. Untuk informasi lebih lengkap, silakan mengunjungi situs http://internetsehat.or.id. (inilah.com)

SAMSUNG tak ingin ketinggalan meramaikan pasar Ultrabook di Indonesia. Seperti vendor lain pada umumnya, Ultrabook dari Samsung juga menyasar segmen premium. Vendor asal Korea Selatan ini baru saja meluncurkan komputer jinjing ultrabook Series 5 Ultra di Jakarta, pekan lalu. Ultrabook ini dibanderol dengan harga Rp 8,5 juta. Menurut Sung Khiun, IT Business Director Samsung Electronics Indonesia, Samsung memang punya tradisi untuk menyasar segmen premium terlebih dahulu, setelah itu barulah merambah segmen menengah ke bawah. Untuk saat ini di Indonesia, Ultrabook yang dijual Samsung berkisar pada 900 sampai 1.100 dolar AS. Hal ini juga dipicu karena masih mahalnya harga komponen dan teknologi yang dibenamkan pada komputer jinjing yang ringan dan tipis itu. Khiun mengakui bahwa pasar di Indonesia cukup unik. Produk yang dijual dengan harga murah agak sulit menuai sukses. “Tapi giliran ada produk mahal, apalagi didesain dengan elegan, bisa saja laku keras,” ujarnya, usai meluncurkan Ultrabook Series 5 Ultra. Untuk pasar Ultrabook di Indonesia, diprediksi di 2012 ini belum mengalami kenaikan pesat. “Tahun 2012 adalah tahap awal untuk Ultrabook di Indonesia. Tahun 2013 baru akan meningkat pesat,” tegas Khiun. Menurutnya, masyarakat Indonesia masih berorientasi pada harga. Sehingga belum banyak yang memandang Ultrabook dari sisi performa dan sangat mendukung mobilitas seseorang. Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memerkirakan bahwa pengiriman perangkat komputer jinjing ke Indonesia akan mencapai 4 juta unit. Dari jumlah itu, Khiun optimis Samsung dapat menjual sekitar 100 ribu unit Ultrabook di Indonesia. (h/inilah.com)

IKHLAS

DIVA ToIKHLAS ur Service

Organizer

Da

lam & L

r Neger i

Intelligence, jumlah pengguna tablet secara global diprediksi meningkat menjadi 50 juta pengguna. Bahkan di Indonesia sendiri merupakan jumlah pengguna tablet terbesar keempat di Asia, setelah China, India, dan Jepang. CEO dan Co-Founder 2CreativesMedia, Ari Budiharto Soetjitro, menjelaskan, penggunaan media digital di perangkat tablet kini sudah seakan menggabungkan media di televisi, radio, situs web, dan versi media cetak. Dengan demikian, perusahaan media dituntut untuk bisa menciptakan sebuah media digital yang baru dan memberikan interaksi bagi pembacanya. “Pengguna media versi digital lebih ingin interaksi, terutama dalam hal membaca kontennya,” kata Ari. Interaksi tersebut bisa diwujudkan dengan penambahan fitur panorama pada foto di konten media sehingga bisa dilihat secara 360 derajat, bisa diperbesar dan diperkecil, bisa dinikmati suaranya baik audio maupun videonya, bahkan bisa dibagikan ke teman melalui situs jejaring sosial media yang dimilikinya. Dengan kecanggihan fitur yang ada di media digital, penerbit media, perusahaan advertising, bahkan perusahaan pengiklan dituntut untuk bisa menyajikan konten media yang lebih interaktif. Hal itu dilakukan agar pembaca media digital tidak hanya membaca konten yang monoton. Di sisi lain, perusahaan advertising dan perusahaan pengiklan juga bisa memberikan penawaran menikmati tayangan iklan yang lebih variatif bagi pembacanya. Dengan demikian, pembaca tidak disodori lembaran

Samsung Ramaikan Ultrabook

ua

PENGGUNA tablet memiliki perilaku yang berbeda dibandingkan pengguna ponsel pintar (smartphone) ataupun pengguna internet di komputer. Mereka cenderung menggunakan tabletnya untuk menikmati aplikasi-aplikasi di dalam perangkat yang dimilikinya tersebut. Chief Executive Serious, John Fong, menjelaskan, mayoritas pengguna tablet lebih suka menikmati aplikasi yang diunduh di perangkatnya, terutama media digital baik media koran, tabloid, majalah, maupun media elektronik. “Ada kebiasaan baru bagi pemilik tablet. Mereka lebih aktif mengakses aplikasi di tablet, terutama media digital, baik di saat lampu merah, bahkan di toilet sekalipun,” kata John saat diskusi di acara Kompas Mobility Report di XXI Lounge Plaza Senayan, Selasa (28/2). Dengan kecenderungan tersebut, perusahaan penerbit media juga harus membuat media dengan versi digital. Selain itu, juga harus membuat versi digital media yang bisa dilihat dari seluruh platform perangkat, baik mendukung iOS, Android, BlackBerry, maupun platform lainnya. Hal itu dilakukan untuk menjangkau jumlah pembaca lebih banyak dibandingkan dengan hanya menyediakan media secara konvensional. Pasalnya, tren ke depan, pengguna tablet di dunia dan bahkan di Indonesia akan meningkat. Berdasarkan data dari Digitimes, jumlah pengguna tablet di dunia hingga kuartal I-2012 bertambah sebanyak 15 juta pengguna. Nilai tersebut naik 77,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara berdasarkan riset dari BI

KABAR bohong BJ Habibie dan Bimbim Slank meninggal sempat marak di BlackBerry Messenger (BBM). Ahli mengaku sulit menemukan filter untuk itu selain diri sendiri. Pakar Teknologi Informasi (TI) ITB Agung Harsoyo menyebutkan, BlackBerry sendiri saat ini sudah menjadi sumber informasi baru dan banyak orang mencari informasi dari perangkat buatan Research In Motion (RIM) itu. “Hal ini diperparah orang Indonesia yang mudah percaya dan ini sudah menjadi kultur. Orang enggan memverifikasi kebenaran berita yang ia dapat dan langsung menyebarkannya,” katanya saat diwawancara INILAH.COM via telepon, Jumat (2/3). Solusi yang bisa dilakukan adalah, mengedukasi masyarakat dan menggalakkan budaya untuk memverifikasi kebenaran informasi yang mereka dapat sebelum menyebarkannya. “Filter cuma bisa dari diri sendiri,” tutupnya. Pihak berwenang menyatakan, polisi sedang menyelidiki sumber informasi kabar bohong yang kembali marak BlackBerry Messenger (BBM). Ahli nyatakan ini mustahil dilakukan. Agung Harsoyo mengungkap, merupakan suatu hal yang sulit dilakukan untuk melakukan filter pada pesan-pesan yang dikirim pengguna di BBM. “Hal ini disebabkan server Research In Motion (RIM) yang bersifat store and forward,” katanya. Ia menyebutkan, proses filter atau pelacakan pengirim pesan kabar bohong itu bisa dilakukan jika server RIM ada di Indonesia. “Sayangnya, server RIM tak ada di Indonesia dan proses pengajuan untuk mendapat informasi terkait sulit dilakukan karena rumitnya prosedur,” katanya. Berbeda, jika kabar bohong ini dikirim melalui SMS, maka proses pelacakan bisa mudah dilakukan, katanya. “Jika lewat SMS, maka pelacakan siapa pengirim pesan itu mudah dilakukan karena data pengirim pasti dimiliki operator,” tutupnya. (inilah.com)

ket Tour Pa

Yahoo telah meminta Facebook menyetujui dan membayar lisensi paten sebanyak 10 hingga 20 paten yang dikeluarkan Yahoo. “Yahoo memiliki tanggung jawab untuk karyawan, pemegang saham, dan stakeholder lainnya untuk melindungi kekayaan intelektual. Kami harus bersikeras agar Facebook menyetujui perjanjian lisensi atau kami akan bergerak secara sepihak untuk melindungi hak-hak kami,” ungkap juru bicara Yahoo seperti dikutip CNet. Sebelum dihubungi CNet, artikel tentang Yahoo mengajak perang paten kepada Facebook telah lebih dulu ditulis oleh New York Times. Pihak Facebook mengaku masih belum mengerti permintaan dari Yahoo sehingga belum bisa memberi pernyataan. “Yahoo menghubungi kami bersamaan dengan saat mereka menghubungi The New York Times. Kami belum memiliki kesempatan untuk mengevaluasi klaim mereka,” ujar Barry Schnitt, juru bicara Facebook. Memang belum jelas, paten apa yang sedang diklaim oleh Yahoo, namun secara garis besar, Yahoo menginginkan pengaturan soal iklan, personalisasi website, jejaring

KABAR

&

Pengurusan Penempatan Pra-kirim Suite Dalam & Luar Negeri

Penginapan Transit Even Organizer Seminar & Diklat

Diva Ikhlas Building, Minangkabau International Airport 09 Bt. Anai Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Indonesia 22255 Phone +62751819137 - Facmile +62751819146 Mobile +6281363774678 - email : darmawi_marwan@yahoo.co.id

The First FeMale Station in Padang

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PUISI-PUISI NURFIRMAN AS

Cerpen

Musim Sunyi musim ini adalah bagian daritingkah diam yang usang yang menjelma nasib pada ruang-ruang tunggu dan potongan jarak antara gerimis yang menemui rapuh sebuah kepingan episode dalam kamar ilusi dari kejamnya imajinasi orang-orang lalu yang menancapkan bekas-bekas luka dengan air mata yang tertahan di tenggorokan dan suara isak yang luruh dari paru-paru yang menemui sesak kesendirian telah merenggut jiwa-jiwa para petapa dan dalam keramaian, mereka sibuk sendiri memilah sisi-sisi yang terbentang antara realita sosial dan ruang imaji tentang musim, suara-suara dari keheningan terlihat lebih baik dan sikap diam adalah jalan terbaik rumahteduh, Januari 2012

Gadis Kecil Dengan Mata Sunyi di rahim ibumu, jalan tumbuh satu-satu dan tatapanmu luruh ditelan ketuban yang serakah kemudian beberapa arah dari penjuru datang menukilkan kesaksiannya sendiri menetapkan takdirnya dengan memendam misteri wajah berbuah masam, dan mata menyimpan kelam tidak ada lagi pendam yang harus mati karena setiap orang dilahirkan dalam ritme kesempurnaan yang sama yang masing-masingnya ditawar dan tertawar begitu juga kau, gadis kecil yang terkadang menjelma menjadi kesempurnaan bahkan lebih utuh, dalam siluet kelam senandung alam yang bersembunyi di balik tempo hujan dan irama angin di rerumputan tengah belukar kau tak berani melihat, dan kerlingan di matamu kau simpan dalam-dalam hingga kelak sabda-sabda alam bermain dengan matamu yang memendam sunyi penuh diam studiomerah, Januari 2012

Yang Hening, Yang Terasing selangkah menjelang titik untuk menemu di akhir kulihat kecapanmu dipenuhi guratan takdir dan tancapan keping dari beling yang tertinggal pada sari-sari dan ikatan antara benulang yang raib saat itu, rahim memetikmu sedangkan kau tak ranum tanpa garis yang muncul seperti meridian dari barat dan tumbuh dengan keterpaksaan yang layak, lihatlah pagi tetap saja putih sebagai rima di tengah cakrawala putih hitam menjelma masa lalu, lalu larut di sepanjang lorong hitam dan kau sebagai buih di antara keduanya sesuatu yang kelabu dan yang terpaksa dipaksa menyamar abu-abu kau yang hening yang meraba setiap hati tanpa kata, tanpa apa-apa dengan bingkai kayu di lidahmu, memuram tidak lagi didengar dalam cerah dan bulir air yang seharusnya mengalir kemudian asing di tengah waktu yang diasingkan sesuatu yang mengering dan lambat laun, kau larut bersama keterasinganmu sendiri sajak ini, sebuah gentel keterasingan yang bergentayangan tentang camar yang berlabuh di pelabuhan tengah kota tentang anak-anak malang dan duri-duri di permukaan lidahnya rumahteduh, Januari 2012

Malaikatpun Mulai Lupa malaikat mengemis pada rerumputan meminta doa-doa pada irama yang tak hilang tentang belaian dan buaian gerakannya yang bertumpu pada akar serabut akar yang menghubungkan antara kehidupan dan pilihan lalu dia bertanya pada penyair-penyair tentang rima yang tepat untuk mengantarkan pesan kepada atasannya yang mulai enggan menatapnya dalam-dalam dia telah larut, dalam dinas malam yang menghentikannya untuk terus menyebut dia telah kalut, karena mencoba untuk bekerja di siang hari untuk mencari makan sebagai hidangan sarapan di keesokan pagi malaikat lupa tugasnya dan sekarang dia tertidur di atas sofa ruang tamu di rumah istri mudanya di tengah kota kelabu rumahteduh, Desember 2011

SebagaiUndangan Pernikahan aku merapalmu secara intim dan sejenak mengajakmu untuk dapat ku jamu di kediamanku diantara pematang yang pernah kita tapaki dulu datanglah! meski sekedar mengucapkan pesan kepada karibku yang coba menyusulmu yang beberapa saat lagi akan berjibaku dengan akar rumpun yang baru di keesokan hari ini kau tau bahwa aku menyapamu dengan sapaan yang sirat setidaknya pada tingkah tak ada urung yang lenyap meski aku membisikan ini ketika kita tengah larut dalam lelap rumahteduh, Desember 2011

*NURFIRMAN AS. Lahir di Padang tanggal 16 Juni 1991 dantengahmelanjutkanpendidikandi FakultasHukumUnand Padang. Tulisannyapernahdimuat di beberapakoranlokal , sepertiWaspada Medan, Padang Ekspres, HaluanSumbardanRiau Pos. Aktifberkesenian di TeaterRumahTeduh UKSUA, SekolahMenuliseureka!dan Studio Merah FHUA.

Pembunuhan

S E N I 19

Oleh: Delvi Yandra

D

I sepanjang trotoar, aku melangkah gontai dengan map yang selalu kubawa ke pintu-pintu perusahaan. Tak satu pintu pun pernah membentuk wajahku jadi lebih baik serupa lengkung senyum orang-orang kebanyakan. Penawaranku selalu ditolak sebab alasan yang tidak jelas. Tidak sesuai dengan perkiraanku padahal aku berjanji akan jadi pekerja yang baik kalau perusahaan berkenan menerimaku. Tapi kenyataannya, tak satu perusahaan pun berbaik hati padaku. Tak satu pun. Seorang tua dengan tiba-tiba menepuk pundakku. Ketika itu aku tengah tertidur pada sebuah bangku di salah satu tempat perhentian bis. Mata yang memerah dan berurat-urat. Tampak garis-garis keriput di dahi dan beberapa di pipi. Bibirku memucat dan pecahpecah serupa lahan tandus. Seketika itu pula aku terjaga sebab seorang tua tak kukenal membuyarkan mimpi yang benar-benar kuharapkan akan menjadi suatu kenyataan. Setidak-tidaknya mimpi itu dapat menghiburku setelah letih seharian melamar kerja. Ke perusahaan. Pintu-pintu kantor yang dapat memberi cahaya terang bagi masa depanku, Sri dan si buah hati yang masih berusia tiga bulan berdiam di dalam perut istriku. Sri. “Maaf nak, ini bis yang terakhir. Apa anak tidak akan naik?” Orang tua itu bertanya seolah-olah ia adalah seseorang yang akan membunuhku dengan tatapan tajamnya. Menyelinap halimun ke dalam poripori dan menikam jantungku. Tapi ia memulainya dengan cukup sopan. “Oh, Eh iya. Bapak bilang apa tadi?” Aku terkesiap dan mempersiapkan diri untuk beranjak dan menjauh dari orang tua itu. Tindakan yang kulakukan dengan tidak sengaja. “Maksudku, apa anak tidak akan naik bis ini sebab tidak ada bis lain yang akan lewat jalan ini, lagipula hari sudah senja. Sebenarnya anak mau kemana? Dan kenapa bisa sampai tertidur di sini?” Pertanyaan orang tua itu mulai menjurus ke hal-hal yang tak perlu ia tanyakan. Aku mulai mencurigai orang tua yang entah dari mana datang menanyakan sesuatu yang bukan kepentingannya. “Saya tidak sedang mau kemana-mana, saya hanya kelelahan saja jadi bapak silakan duluan. Saya tidak apa-apa.” Aku langsung menangkis pertanyaan yang dilontarkan orang tua itu agar ia cepatcepat pergi dari hadapanku. Orang tua itu malah tersenyum simpul sambil membetulkan letak kancing kemeja kusamnya. “Nama bapak Rustam, bapak sedang senggang hari ini dan bapak juga tidak akan kemana-mana jadi apa anak merasa tidak keberatan kalau bapak temani disini? Sepertinya anak sedang kesusahan, terlihat dari air muka anak.” Ia menerka seperti ia seorang peramal. Aku semakin menjadi-jadi dengan kecemasanku akan kehadirannya. Kutinggalkan orang tua itu dengan mencoba menaiki bis, tapi bis itu telah berlalu dan menjauh dari pandanganku menuju tikungan lalu menghilang. “Anak tidak usah takut, bapak bukan orang jahat. Bapak hanya ingin membantu kesusahan anak saja. Tidak lebih.” Orang tua itu mulai sedikit-sedikit memberi penjelasan sambil mengajak aku untuk duduk kembali. Matanya itu tidak lagi tajam serupa tadi bahkan terlihat seperti sebuah pancaran cahaya yang sejuk apabila ditatap mata lawan bicara. Kubayangkan serupa tatapan kasih sayang orang tua terhadap anaknya yang telah lama berpisah akhirnya bertemu kembali. *** Senja menuju tampuknya di susul malam yang memberi pekat cahaya pada bulan dilingkup halimun. Padahal suasana kota masih ramai seperti biasa, baru sekitar jam tujuh dan kendaraan masih banyak yang berlalu lalang. Tapi, entah mengapa suasana di perhentian bis ini seolah-olah mencekam. Seperti ada kesepian yang benar-benar hampa berselimut di sini. Orang tua itu memaku tubuhnya dilingkup bangku. Mulutnya mengeluarkan asap setelah menghisap segulung nipah yang ia keluarkan dari balik kemeja kusamnya. Orang tua itu mengundang misteri. Walaupun sebelumnya ia telah memberi penjelasan. Tapi belum sedikit pun ia menjelaskan siapa ia sebenarnya. Keluarlah kata-kata dari mulutnya yang berasap nipah. Sebenarnya aku ingin muntah ketika ia berkatakata. Jujur kukatakan bahwa

mulutnya itu berbau busuk. Tapi kuurungkan sebab khawatir kalau hal itu kulakukan tentu akan menyakiti perasaannya apalagi ia hanya seorang tua. Tangannya yang keriput dan penuh tonjolan-tonjolan, gemetar dan bergeletuk di pangkal pahaku kemudian menatapku dari bawah sampai ke atas dengan matanya yang kuyu. “Anak berasal dari mana? Sudah berapa lama bapak di sini tapi belum sekali pun bapak pernah melihat anak. Hari ini baru yang pertama.” Sebuah pertanyaan meluncur dari mulut orang tua itu. “Ah, bukan. Saya bukan dari daerah sini. Saya hanya kebetulan lewat dan mau pulang tapi bapak lihat sendiri tadi kalau saya sudah ketinggalan bis.” Aku mulai membuka diri walaupun tidak akan kukatakan semuanya. Aku hanya tidak ingin orang tua ini terlalu jauh masuk ke kehidupanku. Lagi pula untuk apa ia mengetahui urusanku. “Oh, jadi anak akan menginap di sini? Bagaimana kalau di rumah bapak saja?” Penawaran yang menguntungkan bagiku. Tapi tidak. Aku tidak akan ke rumahnya. Tidak akan masuk ke dalam kamarnya. Apalagi berbaring di tempat tidurnya. Aku jadi curiga. Bukannya aku ingin bermaksud yang tidak-tidak tapi ini benar-benar aneh. Baru kenal sebentar ini ia sudah begitu baik padaku. Bahkan aku belum menyebut namaku. “Ah, tidak usah. Saya tidak apaapa. Di sini juga tidak apa-apa. Lagi pula saya tidak akan lama di sini.” Ku tolak tawarannya mentah-mentah. keningnya mulai mengerut dan bentuk matanya aneh seperti mencurigaiku. “Tidak baik kalau anak tetap tinggal di sini sebab sepengetahuan bapak setiap malam di sini selalu ada kejadian aneh yang membuat orang-orang sekitar tidak ada yang berani lewat di sini apalagi kalau sudah lewat tengah malam.” Orang tua ini mulai tidak keruan bicaranya. Seolah-olah ia ingin memaksa aku untuk menginap di rumahnya dengan mengarang cerita-cerita aneh. “Ah, bapak ada-ada saja. Mana mungkin ada kejadian aneh di tempat seperti ini.” Kucoba menghibur diri. Tapi tidak dapat kusangkal kalau tempat ini memang terasa ganjil; pohon-pohon besar berjejer di belakang jalan dan semerawut, sebuah gubuk kosong dan tidak terawat seperti dibiarkan saja oleh pemerintah untuk tidak di gusur berdiri di tepi jalan. Semuanya seolah-olah membangun kesan mistis yang rahasianya tak pernah terungkap. Ya Tuhan! Apa yang sedang kupikirkan. Mana mungkin di zaman yang serba instan dan modern ini ada kejadian aneh. Orang-orang tidak akan ada lagi yang percaya dengan hal-hal yang begituan malah mereka akan menertawakannya. Orang tua ini mencoba mengelabuiku dengan caracara klasiknya. Sekiranya aku ini anak kecil yang dengan mudahnya di bujuk hanya dengan sebungkus permen. Tidak. Aku tidak akan tertipu. “Terserah kalau anak tidak mau percaya. Bapak juga tidak akan memaksa. Anak tetap tinggal di sini itu juga urusan anak. Bapak tidak akan ikut campur. Tapi jangan salahkan bapak kalau terjadi apaapa pada anak nantinya sebab anak sudah bapak beritahu.” Seperti sebuah ancaman keluar dari mulut orang tua itu. Aku tidak akan bergeming. Lagi pula apa hubungannya aku dengan orang tua itu yang tiba-tiba saja entah dari mana datang dan mengancamku. Sekiranya aku takut. Tidak. “Saya tidak habis pikir, kenapa bapak begitu peduli pada saya padahal saya tidak berbuat sesuatu untuk bapak? Apa yang bapak inginkan dari saya?” Aku mulai marah. Naik darah. Orang tua itu sengaja membuat aku kesal sedemikian rupa agar aku ikut dengannya atau pergi dari sini. “Nak, bukan maksud bapak untuk...” “Ah, lebih baik bapak tidak usah ikut campur urusan saya. Saya mau ini saya mau itu, itu urusan saya jadi tolong bapak jangan ganggu saya.” Marahku sudah tidak tertahan lagi melihat tingkah orang tua itu. Ia gelagapan. “Euh anu, baik. Bapak akan pergi. Tapi jangan salahkan bapak kalau...” “Saya bilang pergi! Jangan ganggu saya!” “Baik. Baik bapak pergi.” Kemudian orang tua itu berlalu dari hadapanku. Aku tidak melepaskan pandanganku sampai ia menghilang di tikungan. Orang tua yang menjengkelkan. Kutarik napas

JULIAN Beever adalah pelukis yang paling terkenal sebagai “pelukis trotoar”. Dia menggunakan kapur berwarna untuk membuat gambar yang kompleks di trotoar-trotoar di ruang publik. (http://www.linesandcolors.com) panjang pertanda bahwa aku lega sebab ia pergi dari hadapanku. Dari pikiranku. *** Malam semakin menuju puncaknya di balik pucuk pohon beringin. Mataku tak mau terpejam sebab masih teringat perkataan orang tua tadi. Seketika itu pula bulu remangku berdiri. Hawa dingin berkelebat di tubuhku. Kusapu pandangan ke segala penjuru. Memang benar tempat ini ganjil; gubuk usang dan pohon-pohon besar yang semerawut. Bulan penuh memancarkan cahaya terang seperti membentuk raut wajah seseorang di dalam lingkarannya. Aku jadi teringat kampung. Teringat Sri. Sedang apa ia sekarang? Sudah tidurkah ia? Banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya. Tapi aku terjebak di sini. Di perhentian bis. Pandanganku kembali tertumbuk pada gubuk usang tadi. Menurutku tempat itu yang paling aneh di sini. Aku jadi penasaran dengannya. Lamat-lamat kudekati juga gubuk itu. Beratap rumbia dan lantai beranda yang hanya terbentuk dari tanah sedikit menonjol ke atas. Sebuah kursi dari bambu yang terletak di teras mulai kusam bentuknya. Warnanya pun mulai pudar. Jendelanya pun dibiarkan terbuka dan laba-laba membuat sarang di situ. Gubuk itu seperti sudah lama di tinggalkan pemiliknya. Kubuka pintu muka. Ternyata tidak terkunci. Terdengar suara pintu itu berderik ketika di buka. Udara pengap berseliweran dari dalam, di tambah lagi cahaya bulan yang masuk di sela-sela atapnya menciptakan suasana yang mengerikan. Baru selangkah kakiku menginjak isi gubuk itu terciumlah bau busuk yang menyengat. Tapi mataku tertumbuk pada sebingkai gambar kusam yang tergantung di dinding. Kulekatkan pandangan dalam-dalam ke gambar itu. Seekor kucing. Matanya seolah-olah terus memperhatikan aku. Anehnya, mengapa ada gambar seekor kucing di gubuk ini? Apa pemiliknya pecinta hewan? Trang! Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang. Seperti suara peralatan dapur yang saling beradu satu sama lain. Keras sekali. Aku terkejut. Langsung kualihkan pandangan ke belakang. Dengan hati-hati aku mulai melangkah pelan-pelan ke arah suara itu. Tapi suara itu tidak terdengar lagi. Menjadi hening kembali. Aku harus waspada. Jangan-jangan ada seseorang di gubuk ini. Pelan-pelan kulangkahkan kaki sambil merabaraba ke depan dan ke samping. Bau busuk tadi lebih menyengat dari ketika pertama aku masuk. Aku mulai mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu yang sengaja disembunyikan di dalam gubuk ini. Kuncinya adalah bau busuk ini. Seperti bau manusia. Ah, barangkali hanya asumsiku saja. Tapi entah dari mana bau ini berasal. Gubuk ini terlalu kecil untuk menyembunyikan bau busuk yang menyengat. Anehnya, ketika di luar tidak tercium barang sebentar pun bau ini. Rasa penasaranku mulai bergejolak. Semakin aku ingin mencari tahu apa yang telah terjadi di gubuk ini semakin aku dihinggapi rasa takut. Tanganku meraba sesuatu. Sesuatu yang sedikit menonjol dari balik dinding yang terbuat dari jalinan pandan yang sudah dikeringkan. Kupastikan bahwa ada sesuatu dari balik dinding ini dengan meraba setiap sisinya. Ternyata memang ada sesuatu. Sesegera itu pula aku berusaha mencari sesuatu untuk membuka dinding ini. Apa yang tersembunyi di baliknya. Aku menuju ke depan gubuk. Ke halaman. Kutemukan linggis di bawah kursi muka. Kembali ke belakang. Darahku bergejolak.

Keringat mulai keluar dari poripori. Muncul rasa ingin menyibak tabir yang selama ini tersimpan rapi di gubuk usang ini. Di gubuk yang seharusnya sudah di gusur oleh pemerintah. Tidak lagi terpikirkan olehku Sri yang menanti di kampung. Rasa ingin tahuku terhadap gubuk ini lebih besar dari pada pekerjaan yang kuharapkan. Dinding kuhantam keras-keras. Pelan-pelan mulai tampak sesuatu. Sebuah lengan jatuh ke lantai. Ya Tuhan! Aku terkejut dan melompat. Baunya semakin sangit. Mengapa bisa ada mayat di gubuk ini. Mayat yang sengaja dipotong-potong. Benar dugaanku bahwa ada mayat di sini. Tanggung terbuka. Kuhantamkan linggis lebih keras lagi. Satu-satu potongan tubuh manusia mulai berceceran di lantai. Tanpa kepala. Kemana kepalanya? Pembunuhnya sengaja tidak meninggalkan bukti dengan memisahkan bagian tubuh mayat dan kepala. Benar-benar cerdas dan sadis. Badanku mulai gemetar. Aku tak tahu apa yang akan kulakukan selanjutnya. Ah, lebih baik aku cepat-cepat pergi dari sini. Jangan sampai orang mengira bahwa akulah yang telah membunuh orang ini. Secepat kilat aku lari ke muka. Tapi ada seseorang di pintu muka. Ah, ternyata orang tua yang tadi di perhentian bis. Mau apa dia kemari. “Hei nak, kan sudah kukatakan tadi agar kau pergi dari sini. Kau telah mengacaukan semuanya.” Orang tua itu mengeluarkan sebilah belati dari balik kemejanya dan mengarahkannya padaku. “Oh, ternyata bapak yang telah membunuh orang itu. Jadi ini yang bapak sembunyikan selama ini.” Kuambil posisi untuk menghindari belatinya. “Nak, kau harus kubunuh karena kau telah mengetahui semuanya. Semua yang kusimpan rapi di gubuk ini. Tak ada lagi yang akan kusisakan. Termasuk kau.” “Kenapa bapak membunuhnya? Apa yang bapak inginkan darinya?” “Itu bukan urusanmu. Dia telah menghancurkan seluruh hidupku. Minah dan dua putriku telah di bunuhnya. Padahal aku telah berjanji akan membayar semua hutang-hutangku padanya tapi dia tak mau mendengarkannya. Inilah balasan yang setimpal untuknya.” Sekarang mulai jelaslah semua rahasia yang tersimpan di gubuk ini. Juga suasana yang mencekam di perhentian bis itu. “Bapak tahu dengan apa yang telah bapak lakukan?” “Ah, jangan sok suci anak muda. Mana ada lagi orang jujur di dunia ini. Sekarang kau harus kubunuh!” Orang tua itu mengayunkan belatinya ke arahku. Eits! Hampir saja. Aku harus segera menghindar dan lari dari orang tua sinting ini. Kupacu langkah ke arah belakang. Ah, tidak! Pintu belakang gubuk ini terkunci. Aku terperangkap. Seketika itu sebuah ayunan belati mendarat di kepalaku. Darah mengucur dan bercak-bercaknya menempel di dinding. Senyum puas terpancar dari orang tua itu. Pandanganku kabur. Gelap. Maafkan aku, istriku. Aku telah mengecewakanmu. Tapi kau harus tahu bahwa aku telah berbuat sesuatu yang berarti di sini. Sesuatu yang kau tidak pernah mengerti. Walaupun apa yang aku lakukan ini tidak seorang pun mengetahuinya. Maafkan aku. Jaga anak-anak kita. Kelak surat kabar akan memberitakan segalanya. Dari situ pula akan aku sampaikan salam perpisahan untukmu. Sehari kemudian, tersiar kabar tentang dua sosok mayat yang terpotong-potong dan seorang tua yang mati gantung diri di dalam sebuah gubuk dekat perhentian bis jurusan Malang. Padang, 2012


20 M A M A N G A N

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

Adat Menurun Syarak Mendaki

PUSAKO

Butir-butir Implementasi ABS-SBK dan Penjelasannya Diasuh oleh Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Oleh Drs H Musyair Zainuddin, MS, Gelar Angku Rajo Batuah (12) F. Bidang kesenian (5 butir) a. Pengertian dan batasan kesenian b. Etika dan estetika dalam kesenian c. Bentuk-bentuk kesenian d. Kesusasteraan e. Pekerja seni f. Masyarakat penikmat seni g. Sarana/prasarana kesenian

M

Butir 40. Rasa keindahan (estetika) harus mempertimbangkan etika (akhlak, moral) yang bersumber dari adat dan Islam. Penjelasan a. Estetika (rasa keindahan) tidak boleh sama sekali terlepas dari etika. Sesuatu yang indah harus mengandung nilai etika. (Nan elok budi, nan endah baso). a. Masyarakat Minangkabau harus menolak estetika yang berlawanan dengan etika. b. Estetika dan etika harus takluk kepada nilai-nilai ke-Islam-an. 41. Pengembangan segala bentuk wujud seni tradisi dan modern yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur adat dan aqidah tauhid (keyakinan) Islam. Penjelasan a. Bentuk kesenian tradisi dan modern yang boleh dikembangkan dan disosialisasikan sesuai nilai adat dan Islam itu meliputi (1) seni rupa (lukis/ seni disain, pahat/ sulam/ jahit/ seni pakai, dan arsitektur), (2) seni gerak (pencak/ randai, silat/ bela diri, dan drama/ film), (3) seni suara (instrumental/ musik, vokal , sastra: tulis-lisan). b. Mengembangkan dan mensosialisasikan nilai dan pesan-pesan moral dalam kesenian tradisi dan modern sesuai norma adat dan Islam. c. Bentuk-bentuk kesenian tradisi diteruskan dan dipelihara dalam bentuknya yang lama, sedangkan bentukbentuk kesenian modern mengikuti bentuk-bentuk kesenian modern yang berkembang. d. Kesenian tradisi adalah kesenian yang diwariskan secara turun temurun, sedangkan kesenian modern adalah hasil kreativitas masyarakat Minangkabau modern. e. Nilai-nilai dan pesan-pesan dalam kesenian tradisi dan kesenian modern tidak boleh bertentangan dengan nilainilai yang terkandung dalam adat dan ajaran Islam. f. Pewarisan kesenian tradisi dan modern itu harus diarahkan kepada pembiasaan hidup yang beradab (budi baik dan baso katuju) dan menghargai hak cipta dan kreativitas berdasarkan nilai-nilai adat dan ajaran agama Islam g. Kreatifitas yang diwujudkan dalam seni rupa dihindari mengambil motif yang bertentangan dengan etika adat dan akidah Islam. h. Kreasi dan pertunjukan wujud-wujud seni gerak (pencak/silat, tari, drama/ film/ iklan dsb) tidak dibenarkan mengekspresikan estetika yang tidak sesuai dengan adat dan Islam. i. Kreasi dan ekspresi seni suara harus menghindar dari nilai-nilai yang menjatuhkan martabat dan bertentangan dengan norma adat dan Islam.***

Smart DRY MORTAR

TECHNOLOGY

S

3

1. Perekat bata ringan 2. Acian / skin coat 3. Perekat keramik dinding & lantai 4. Floor hordener / pengeras lantai 5. Grouting 6. Smart grout / tepung nat keramik

INANGKABAU yang terkenal dengan adatnya sejak zaman dahulu kala bahkan semenjak datangnya nenek moyang orang Minangkabau ke ranah ini dari Hindia Belakang yang diungkap dalam Tambo dengan pantun adat: Dimaa titiak palito, dibaliak telong nan batali, Dimana asa niniak kito, dilereng gunuang Marapi. Lereng Gunung Marapi dimaksud adalah nagari Pariangan sekarang dalam Kabupaten Tanah Datar. Lereng Gunung Marapi adalah semacam kiasan atas ucapan: lautan sajo dahulunyo, tempat mendarat bernama pulau Paco atau pulau Emas. Yang dimaksud adalah Pulau Sumatera. Oleh karena sudah lamanya adat Minangkabau ini di Ranah Minang, walupun dulunya belum bernama Minangkabau akan tetapi ranahnya tetap ini juga. Bermacam adat sudah terjadi disebut dalam Tambo tersebut. Sedangkan penularannya adalah melalui mulut ke mulut yang turun temurun kita warisi. Untuk lebih mudahnya memahami tulisan ini ada baiknya dikemukakan tentang definisi tentang adat dan syarak. Adat berasal dari bahasa sanskerta yang berarti “A”= tidak, “Dat”=padat/benda. Jadi adat berarti tidak benda padat, sedangkan “dia” ada. Maka adat adalah dalam pikiran

kita, yang terungkap dengan kata-kata adat: Adat diisi, limbago dituang, artinya yang ada dalam pola fikir kita dikemukakan. Jadi yang bernama adat adalah berupa norma/ketentuan-ketentuan yang mengikat kepada kehidupan manusia dan dirancang oleh manusia pula, dulu disebut dengan undangundang/ketentuan adat. Syarak adalah hukum yang bersendi ajaran Islam. Sekarang mari kita lihat tentang adat Minangkabau ini yang sudah berjalan puluhan abad; dapat kita klarifikasi berdasarkan cerita dalam Tambo, Kaba, sejarah dan buku-buku adat yang disusun oleh pemerhati adat pada zamannya, yakni: (1) periode pertama sampai kepada penyusunan adat yang berdasarkan “kato” (Kata) yang disusun oleh Dt. Perpatih nan Sabatang dan Dt. Katumanggungan sekitar abad ke 12 Masehi.. (2) periode Dt. Perpatih nan Sabatang dan Dt. Katumanggungan sampai pada berakhirnya Perang Paderi sekitar abad ke 19 yang lalu. (3) periode terjadinya “Sumpah Sakti Bukit Marapalam” pada abad ke 19 yang menghasilkan “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah” (ABS, SBK), sampai sekarang dan selanjutnya masa yang akan datang. Pada periode pertama tidak banyak yang dapat kita pelajari dan selidiki

lomba Kerapatan Adat Nagari (KAN) oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat cq. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Provinsi Sumatera Barat pada akhir tahun 2011 yang lalu (Harian Haluan Sabtu, 31 Desember 2011, hal 23) menyatakan KAN Payobasung, Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh peringkat pertama terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat, pemenang kedua adalah KAN Kotorantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam, dan ketiga KAN Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Disamping itu tim penilai juga menetapkan pemenang harapan I, II, III yang diraih KAN Saruaso, kecamatan Tanjung Emas kabupaten Tanah Datar, KAN Sitiung, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya dan KAN Koto Tangah, Kecamatan Koto Tangah Padang. Kembali ke judul tulisan ini yakni mamangan adat (ucapan-ucapan yang menjadi pegangan dalam hidup masyarakat Minang yang berisi anjuran, suruhan dan larangan) adat menurun, syarak mendaki maksudnya adalah: setelah dikompromikan adat Minangkabau dengan agama Islam (syarak), maka adat yang kita warisi sekarang ini adalah turun-temurun dari Dt. Perpatih nan Sabatang dan DT. Katumanggungan melalui Pemangku-pemangku adat di nagari yang tergabung dalam Kerapatan

Nagari (KN) atau Kerapatan Adat Nagari (KAN). Jadi Adat yang sebenarnya adat adalah adat yang ada sekarang ini di nagari-nagari yang telah sesuai dengan ajaran agama Islam dan dapat pula dibentuk/disusun baru sesuai dengan kebutuhan/keperluan pengaturan ketentuanketentuan adat (tatanan kehidupan beradat) pada waktu sekarang dan yang akan datang oleh pemangku adat (KAN) nagari masingmasing. Sedangkan syarak mendaki maksudnya adalah pertanggungan jawab seorang etnis Minang (masyarakat Minangkabau) kepada Allah SWT, karena adat telah disandikan dengan syarak yakni Kitabullah sebagai nama lain dari Alquran, diungkap dalam QS, 2; 2. Maka jadilah yang semula adat istiadat di nagarinagari disusun berdasarkan alam takambang jadi guru saja (didasari oleh 8 pokok/ garis besar adat yang diadatkan) ternyata selama kurun waktu dari abad ke 12 sampai abad ke 19 ada ketentuan adat yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan setelah dikeluarkan yang tidak sesuai itu maka yang tinggal itulah yang kita warisi sekarang ini menjadi Adat yang sebenarnya adat. Adat yang sebenarnya adat ini dapat dibentuk baru sesuai dengan kebutuhan dan keperluan pengaturan tatanan kehidupan beradat pada masa sekarang dan yang akan datang yang sesuai dengan Syarak mangato, adat mamamakai.

Tuangan Limbago

Pado Ditangkok Ragu, Ancak Ditangkok Harimau Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo HARIMAU, dalam masyarakat tradisional Minangkabau, biasanya juga disebut dengan sebutan inyiak. Gelar inyiak yang melekat pada hewan ini merupakan panggilan sebagai penghormatan agar terhindar dari kemarahan sang inyiak. Sebagian lagi ada juga yang menyebutnya dengan harimau atau rimau saja. Berbagai mitos dan aroma keghaiban berkembang dalam tradisi masyarakat Minangkabau mengenai inyiak balang ini. Beragam cerita yang ada ditengah masyarakat, dari harimau yang pandai bersilat sampai pada cindaku atau manusia yang mampu berubah wujud menjadi harimau. Selain

itu harimau juga dijadikan sebagai hewan peliharaan untuk menjaga sawah dan ladang dan harta pusaka lainnya dari gangguan pihak lain. Dan jangan pula dibayangkan bahwa harimau peliharaan ini sama dengan harimau yang ada dikebun binatang. Hewan yang dipelihara ini adalah hewan ghaib yang kadangkala tak dapat dilihat secara kasat mata. Si pemeliharanya sudah tentu menguasai ilmu-ilmu ghaib juga. Pilihan antara hidup dan mati adalah sebuah konsekwensi yang mesti ditemui jika berurusan dengan hewan yang satu ini. Keberanian menghadapi

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

sebuah konsekwensi serta mempunyai ketetapan hati didalam pilihan adalah makna yang terkandung dalam pepatah tradisional Minangkabau ini. Pado ditangkok ragu, ancak ditangkok Arimau ungkapan yang menjadi penegasan dari sikap hidup, berani dan tegas di dalam menentukan pilihan. Tegas dalam kebijakan, sekalipun akan menjadi kontraproduktif dan tidak populer tetap lebih baik dari pada tidak melakukannya sama sekali. Ditangkok ragu merupakan sebentuk sikap yang selalu ragu dalam bertindak, suka menghindar dan menelantarkan masalah lalu membiarkan sam-

pai menggunung, lalu akhirnya menimbulkan berbagai masalah. Selalu ragu seakan tak punya jati diri, gagap dalam bertindak, takut dalam memutus, dan sikap pengecut bukanlah watak wangsa Minangkabau. Sikap pengecut penuh keragu-raguan merupakan pantangan yang harus dihindari. Hidup dengan pilihan sendiri menjadi putusan yang tidak bisa ditawar, sebagai mana dipahami bersama bahwa dalam budaya Minangkabau setiap orang adalah pemimpin. Siklus hidup terus bergulir menggiring anak Minangkabau memikul tanggung jawab untuk menjadi seorang pemimpin bagi anak dan kemenakannya di dalam kaum. Pada saatnya mereka semua akan menjadi seorang pemimpin, berani bertindak dan memutus berbagai

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

perkara dalam kapasitasnya entah sebagai seorang niniak mamak, seorang bapak, penghulu maupun alim ulama. Demikian juga dengan para perempuannya, suatu saat mereka juga akan menjadi seorang ibu pimpinan dalam kaummnya yang disebut juga dengan bundo kanduang. jika karakter yang kuat tidak terbentuk secara dini, selalu diselimuti oleh keraguan dalam bertindak, apalagi mudah dipengaruhi pihak lain, sudah tentu berbagai kekacauan akan terjadi. Bercermin dari berbagai kenyataan yang terjadi akhirakhir ini, pada akhirnya hidup memang harus memilih, dari pado ditangkok ragu, ancak ditangkok arimau, jaleh iduik atau matinyo.

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

=

=

Sebidang tanah di KM 26, Luas 1.400 M2, Dijual rumah di Villa Hadis Khatib Sulaiman, Dijual tanah di dekat UNES No. 43 B. Hub : 081363404647

Dijual Cepat 2 kavling tanah luas 219 M2 dan 260 M2. Rumah 120/ 127 M2, lokasi strategis di Gunung Panggilun Jl. Penjernihan II samping PDAM (Masuk dari STKIP PGRI). Cocok untuk rumah Kos. Hub : 0852 71030854.

PUSAT GIPSUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Hubungi :

Jaya Mandiri Jl. Pondok No. 90 E (Samping Panin Bank) Telp. 0751 - 35212 / 32402

SOLUSI PINTAR UNTUK BANGUNAN ANDA!!

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

Terbit sejak

Iklan Baris

1948

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

RM RIFDAH MOTOR CASH & CREDIT JUAL - BELI - TUKAR TAMBAH KENDARAAN BERMOTOR

HONDA VESPA YAMAHA

karena tidak banyak bukti tersedia, kecuali dalam Tambo dan Kaba Minangkabau itupun baru setelah ada penulisan. Tambo dan Kaba tidak mempunyai tahun dan identitas penciptanya dan termasuk pula pendapat dari orang yang menyampaikannya. Periode kedua sudah dapat kita ikuti perkembangannya dengan banyaknya informasi tentang adat Minangkabau berdasarkan “kata-kata adat” melalui pantun, mamangan, gurindam, Tambo, Kaba, pidato adat, pasambahan dll maupun sejarahnya. Periode ketiga sejak dideklarasikannya ABS, SBK, yakni bahwa adat yang rancangan manusia, setelah dikompromikan dengan agama Islam antara golongan agama dengan para Penghulu adat orang tiga Luhak, ada praktek adat yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam terutama adat salingka nagari yang dirancang oleh PenghuluPenghulu pemangku adat nagari yang menghasilkan Adat Istiadat, ada tidak sesuai dengan ajaran agama Islam seperti berjudi, minuman yang memabukkan dan hal-hal yang bersifat mubazir dikeluarkan dari ketentuan adat. Akan tetapi perkawinan dalam satu suku/kaum yang dilarang oleh adat, tetap dapat diterima dalam agama Islam. Ternyata adat salingka nagari sekarang masih eksis, terbukti bahwa diadakan

SUZUKI KAWASAKI DLL.

SHOWROOM Jl. Khatib Sulaiman No. 32 Telp. (0751) 7871513 Jl. Prof. Dr. Hamka No. 364 Tabing Padang Telp. (0751) 7051768

PT. ANDALAS BERLIAN MOTORS DP mulai Rp

DP MARCH DP G. LIVINA DP J U K E DP X-TRAIL Hub: ANDRI

15 Jt/angs 18 Jt/angs 35 Jt/angs 30 Jt/angs

NISSAN 0853 7447 3366 0751 7809766

4 Jtan 4 Jtan 7 Jtan 9 Jtan R EA D Y STOCK

10 jt*-an

Cash Back s/d Rp

15

jt*

Bunga ringan mulai dari 3,99% pertahun

UNIT READY :

All New Xenia, Terios, Granmax, Luxio All New Sirion BONUS LANGSUNG : Kaca Film, Console Box, Talang Air, Karpet Dasar, Dll Informasi & Pemesanan Hubungi

FERRY : 082173140240

For Your Satisfaction

MITSUBISHI L 300 Bung

0

Bung a %

DP RINGAN

HENDRO:

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

COLT 120 SS

a %

temukan juga e-paper kami di

0

085274778259

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com


K U LTUR 21

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

JELANG TEMU SASTRAWAN NUSANTARA DI PADANG

SKENARIO Oleh Zukri Saad

Mengantisipasi Banjir DITENGAH keasyikan mengikuti program pelatihan luar ruang (outbound training) dalam rangka workshop transformational leadership yang diselenggarakan kantor Uwan untuk para eksekutif yang baru direkrut, masuk telpon dari istri dan anak-anak. Katanya sejak kamis pagi (29/2/2012) hujan sangat lebat menyiram kota Padang sehinga banjir merajalela kemana-mana. Jalan kecil di depan rumah kami di gunung Pangilun, biasanya tidak banjir. Sore itu katanya banjir, walau semata kaki. Bisa dibayangkan kawasan kota yang rendah, bisa jadi ada yang mencapai dada orang dewasa. Tak terbayangkan pula, warga Kasai Permai di luar kota Padang yang merupakan pelanggan tetap banjir kalau hujan lebat seperti tercurahkan dari langit itu. Di sore kamis itu, mungkin mencapai ketinggian hampir dua meter. Banjir diperkirakan akan meningkat frekwensinya pada tahuntahun, seiring dengan perubahan iklim global. Perubahan iklim yang ramai dibahas setiap tahun oleh negara-negara dalam pertemuan tahunan PBB (UNCC), dipercaya akan meningkatkan muka air laut dan curah hujan. Diramalkan, kenaikan muka air laut akan mencapai ketinggian sekitar satu meter dalam 100 tahun, sebagai akibat mencairnya es di kutub. Bila keadaan itu benar terjadi, pada saat curah hujan tinggi yang berlangsung bersamaan dengan pasang air laut, maka tahun itu bisa jadi sekitar separuh luas kota Padang akan tenggelam. Mungkin lebih. DR. Army Susandi, pakar geofisika dan meteorologi dari ITB, bersama tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswanya, merancang suatu simulasi berkaitan dengan fenomena itu. Waktu ia menggunakan simulasi canggih itu di depan petinggi Kalimantan, semua pihak terkejut. Mengingat topografi pulau Kalimantan relatif datar, maka dapat disimulasikan luas genangan baru yang terjadi per-lima tahun. Sangat luas, dan simulasi dengan ribuan variabel itu dapat diterima karena pendekatannya sangat logis dan terukur. Memang, antisipasi sudah dilakukan pemerintah kota Padang sejak 20 tahun yang lalu, antara lain melalui proyek pengendalian banjir dengan melakukan rehabilitasi sungai-sungai yang mengalir dalam kota Padang. Proyek ini terus berlangsung, dengan menormalkan aliran berbagai sungai sehingga lebih efektif mencapai laut. Sementara aktifitas berupa partisipasi warga kota, belum terlihat. Itulah, untuk urusan partisipasi ini, Uwan teringat pada aktifitas kami sekeluarga yang mencoba mewujudkannya, yakni pada ramadhan tahun 2006 yang lalu. Waktu itu, Uwan jatuh dari pohon rambutan rumah mertua yang mengharuskan istirahat fisik selama seminggu penuh dirumah. Itu menurut perhitungan pemijat Martias, saat Uwan harus ber-urut kesana. Nampaknya ada sedikit memar yang mendatangkan nyeri di pinggang sehingga sangat menganggu aktifitas sehari-hari. Kondisi itu membuat Uwan membuat skenario harian yang berbeda karena tak mungkin kelayapan keluar kota seperti biasanya. Setelah membatalkan seluruh acara keluar rumah, Uwan mencoba merealisir mimpi lama, yakni menyumbang kepada alam. Panggil dua anak muda putus sekolah yang pandai bertukang di dekat rumah, kami segera merundingkan pekerjaan membuat sumur resapan. Sumur resapan merupakan gerbang masuk air hujan ke dalam tanah sehingga mengurangi genangan dan run-off ke selokan yang akhirnya menuju laut. Run-off berkelebihan telah menghadirkan banjir dan genangan di berbagai sudut kota Padang sejak puluhan tahun terakhir. Banjir yang menghampiri nyaris setiap tahun dengan intensitas makin tinggi. Talang air hujan dirumah kami atur mengarah ke empat titik penampungan. Dua titik dihalaman belakang dan dua titik di halaman depan. Dikeempat titik itu digali sumur satu meter persegi sedalam lebih kurang 3 meter. Kedalam sumur ditempatkan batu-batu besar sebagai lapisan terbawah, lalu diatasnya disusun ijuk setebal hampir setengah meter. Diatas lapisan ijuk, ditambahkan lapisan batu berukuran sedang lalu ijuk lagi dengan ketebalan sama. Akhirnya paling atas batu koral setebal 60 sentimeter. Uwan memperkirakan sumur resapan akan mampu menampung sedikitnya 2 kubik air hujan. Sumur resapan akan menjadi titik masuk bagi air kedalam tanah dan kelak akan dikategori sebagai air permukaan tanah. Uwan hitung lebih lanjut, dengan curah hujan tinggi di kota Padang, sekitar 2000 mm, dengan type A menurut Oldeman dan data 15 tahun terakhir menunjukkan hujan rata-rata 249 hari pertahun, maka bila sedikitnya Uwan sekeluarga telah menyumbang ke alam sekitar rata-rata 5 kubik, pertahun 1245 kubik air Uwan salurkan ke dalam tanah. Ambil gampangnya saja, dengan rumah tipe kecil sederhana yang kami huni sekeluarga, kami menyumbang ke alam sebanyak 1000 kubik pertahun. Sebuah volume yang jelas tidak main-main. Apalagi biayanya murah saja, untuk tiga sumur resapan waktu itu tak habis 500 ribu rupiah. Itu sudah termasuk biaya tenaga kerja. Bila penduduk Padang lebih kurang 900 ribu jiwa dan diasumsikan tiap 6 penduduk dianggap satu KK yang mempunya rumah, maka ada 150 ribu rumah dalam kawasan kota. Bila tiap rumah, besar kecil, rata-rata dihitung menyumbang 1000 kubik pertahun, maka sumbangan penduduk kota terhadap peningkatan volume air tanah adalah 150 juta kubik. Ditukuk dengan sumbangan air dari bangunan publik seperti kantor, rumah sekolah, rumah ibadah dan fasilitas kesehatan sekitar 50 juta kubik, maka pertahun 200 juta kubik air tanah dihasilkan. Sungguh fantastis dan signifikan sekali dampaknya untuk cadangan air tanah yang tentu sekaligus mengurangi dampak banjir. Melalui kolom skenario ini, dengan rendah hati, sebagai warga kota biasa, Uwan menyerukan kantor-kantor pemerintah dan swasta serta pemukiman untuk mulai merancang sumur resapan di bangunannya masing-masing. Diharapkan perkantoran mengalokasikan dana pemeliharaan kantor untuk membuat sumur resapan sehingga dalam waktu singkat seluruh gedung-gedung sudah dilengkapi unit dimaksud. Untuk rumah penduduk yang kurang mampu, kalau perlu diberikan subsidi secukupnya. Demikian pula, setiap pengeluaran IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) yang baru mestinya diikuti dengan persyaratan membangun sumur resapan. Alangkah hebatnya lagi kalau diiringi dengan Peraturan Daerah, yang khusus diundangkan sekaligus untuk mengendalikan muka air tanah, mengurangi dampak banjir dan pada gilirannya akan memberikan citra baik kota Padang. Bisa-bisa kelak Padang akan menjadi kota tujuan studi banding dari berbagai pihak, dalam dan luar negeri, seperti ke Porto Alegre di Brazil Selatan. Walikota dan jajarannya akan mendapatkan nama baik, legislatifnya akan dikenang karena dizamannya Perda dibuat dan warga kota akan terhormat saat diperkenalkan sebagai penduduk Padang. Mumpung Ramadhan waktu itu, membuat sumur resapan mestinya mendapat bonus lebih dalam pembukuan amal ibadah, terlebih lagi bila makin banyak warga kota terinspirasi lewat kolom ini. Itu deposito amal jangka panjang kalau boleh dimatematisir. Pelopor Adventure Camp – Gunung Geulis Bogor, 1 Maret 2012

“Perang” Masih Berlanjut di Jejaring Sosial Pengantar Redaksi SELAIN polemik perhelatan Numera berlangsung di media cetak (khusus di Harian Haluan), di jejaring sosial Facebook juga tak ketinggalan. Di bawah ini respons tulisan Darman Moernir yang dipostingkan Anwar Putra Bayu, sastrawan yang berdomisili di Palembang, di dalam “Catatan” di dinding FBnya. Tulisan Darman Moenir ini yang dikomentari itu berjudul “Awas(i) Numera” yang sudah diterbitkan Haluan pada Senin, 6 Februari 2012. Berikut komentar dari beberapa sastrawan dan aktivis budaya. Komentar-komentar yang kami turunkan dilakukan penyuntingan seperlunya.

Ahmad Khamal Abdullah: Terima kasih Anwar Putra Bayu. Nota DM yang mengauta-auta ini cukup menghiburkan, tapi tak usah terperangkap dengannya, Jau hari juga yang mengenal maknikam. Sejak tahun 1976 sampai kini saya mengenal sasterawan Indonesia secara dekat ratusan yang akrab dengan saya. Belum pernah sekalipun saya membenarkan LEKRA. DM meng-emel tulisannya ke nama-nama tertentu tapi tidak ke saya. Mengapa ya? 6 Februari pukul 2:26 Ahmad Khamal Abdullah: Persoalan ini akan saya bawa ke rapat Numera. Apa yang diputuskan akan menjadi suara Numera, suara kolektif termasuk diengge seorang pengacara, secara hukum. Tindakan yang penting dan agresif mungkin diambil. 6 Februari pukul 8:10 Ahmad Khamal Abdullah: Yang tertawa-tawa memegang antologi Musibah Gempa Padang di rumah Puisi Taufiq Ismail adalah DM sendiri selepas menerima buku hadiah dr saya disampaikan Bapak TI pada 30 Jan. 2010. Insya Allah saya akan siarkan diwall saya. 6 Februari pukul 8:18 Muhammad Subhan: Bila Bang DM yang menulis, saya paling suka sekali membaca. Tulisan-tulisan beliau selalu mencerahkan, cerdas, juga menambah informasi baru. Tapi sayang, maaf, cenderung memprovokasi. Komentar beliau ini dapat memecah belah hubungan sesama sastrawan tentunya. Sebagai generasi muda Minang ibu saya bersuku Melayu dari negeri Kajai Pasaman Barat—saya hormat dan takzim betul kepada Bang DM. (Jawaban serupa ini sudah dimuat di Haluan Senin, 13 Februari 2012). 6 Februari pukul 9:16 Irwan Abu Bakar: Saya suka membacanya (komen Muhammad Subhan). Senantiasa yakin kepada suara orang muda yg bijaksana. 6 Februari pukul 11:46 Abdul Rahim Qahhar: Saya baru dengar istilah Numera pada November 2011, ketika itu Kemala menawarkan untuk hadir di KL. Saya katakan mungkin saya akan hadir, tapi Kemala menyebut-

kan nanti diputuskan dalam rapat yang m e l i b a t k a n Irwan Abu Bakar, SM Zakir. Beberapa hari kemudian Kemala mengantar SMS menyebutkan panitia tak menangung biaya apa pun. Apa hasil rapat, sampai sekarang saya tidak tahu. 6 Februari pukul 12:56 Ahmad Khamal Abdullah: Bung Subhan, syukur alhamdulillah atas perincian masalah, rasanya sudah terwakilkan kemaslahatan sastrawan numera yang lain. aapalagi tidak ada apa yang dinamakan diintegrasi itu, nawaitu yang tersemat di hati kami sesungguhnya adalah atas nama silaturahmi dan persaudaraan MELAYU di Nusantara dalam huruf besar. Biarlah Tuhan membaca hati setiap kita. yang benar tetap tegak kebenarannya, walaupun lubuk dikocakkan, tapi saya kira lambat bangat akan tenang kembali. 6 Februari pukul 18:41 Muhammad Subhan: Saya optimis, semua akan baikbaik saja Dato’. Insya Allah. Bak kata pepatah, bersilang kayu di tungku makanya api hidup. Masak gulai. Salam. 6 Februari pukul 20:24 Ahmad Khamal Abdullah: Masak gulai maka berbagi, jangan dibiarkan lamalama tasadai, bimbang akan basi..hehe. 6 Februari pukul 20:27 Chavchay Syaifullah: Yang berkepentingan, terlibat, dan memahami Numera, ayo saling bercerita tentang Numera, agar orang awam seperti saya menjadi jelas tentang Numera....saya rasa jumlah orang awam seperti saya jumlahnya jauh lebih banyak dari mereka yang tahu dan mengerti tentang Numera....7 Februari pukul 4:46 Ahmad Khamal Abdullah: Akan saya jelaskan di TSN 1 di Padang nanti. 7 Februari pukul 10:40 Umar Uzair: Sungguh pesona bait kata Bung DM

yang mempersoal banyak perkara, bahkan saya lebih terperosok jatuh cinta pada balasan Muhammad Subhan yang saya kira cukup rencah rasa. Numera menurut saya adalah sebuah ‘usaha’. Usaha menyatu padu perbahasaan. Kalaupun bukan sekarang nampak buahnya, moga manfaat sampai ke cucu cicit sana. 7 Februari pukul 10:57 Ahmad David Kholilurrahman: Apakah m e l e t u s n y a pertingkahan pendapat disini, lantaran sosialisasi Numera yang belum meluas ke seluruh Nusantara? Atau, mungkin kesalahpahaman yang menuntut tabayun; diperiksa dan diteliti kembali (sengaja, saya tak pakai, check and rechek) keabsahan Numera? Terusterang, saya belum pernah bertentang-muka dengan Tuan dan Puan sekalian, tapi, saya dapat memahami serangkaian ikhtiar silaturrahim dalam Numera? Sikap terbijak adalah menjauhkan segala ikhtiar silaturrahim kreatifitas kesusasteraan dari ‘rumah politik’ yang bernama negara-bangsa (nation state) yang hadir belakangan “semuda mumbang” dari kesusasteraan itu sendiri. Wallahu A’lam. 7 Februari pukul 10:59 Ahmad Khamal Abdullah: Numera adalah sebuah kelompok yang berusaha mencintai dan memajukan dengan ramah dan kreatif terhadap seni-budaya-persuratan (letters) di dunia Melayu (Numera) bukan badan politik. Muslihat kebajikan masih berfokus kepada sasterawan terlantar di malaysia. Ini urusan kami yang tak melibatkan rekan-rekan di luar Malaysia. 7 Februari pukul 15:48 Ahmad Khamal Abdullah: Masalah teknikal ttg kata “Indon” wah itu bukan urusan kita sedang TKI sendiri biasabiasa aja gunakan kata Indon bila membahasakan diri mereka. Berapa juta TKI di Malaysia 2 juta yang ada permit kerja dan 1 juta yang ilegal, ini ada gerakan pemutihan. Tentu saja sastrawan Malaysia tak menyebelah majikan yang ganas. Tapi kami juga tak menyebelah TKI yang salah laku, nyolong, rampok, bunuh membunuh dan melarikan anak-anak perawan kami ke Indonesia. Wah apa yang berlaku di Arab, di Jepang, di Hong Kong di Filipina dan bagian dunia lain, sama aja. Pendek kata kalau Malaysia ini wadah yang buruk ya berhenti bekerja di Malaysia pilihlah negara

lain yang bagus. Tapi 6 bilion setiap tahun TKI membawa pulang RM. Ini juga satu rahmat Allah melalui Malaysia. Duh..DM kata tidak ada kebebasan ekperesi di Malaysia, dia datang ke Ipoh medio 1980, sudah berapa dasawarsa kini 2012. Perubahan besar sedang berlaku, kemerdekaan mengeluarkan opini berlaku di mana-mana di Malaysia. Kami dalam gerakan badan bahasa dan sastera bergerak dalam Wadah kami mencintai seni-budaya-persuratan di Numera. Ini yang berlaku sejak abad ke 16 cinta sastera meruap tanpa dituduh maling itu, maling ini, kerana kebersamaan dan kecintaan yang padu terhadap karya para pujangga Melayu Raya. Tapi sekarang? Ada gejala yang mempersoalkan yang bukan-bukan. bahasa itu bukan rigid dan beku berkembang dan saling dipengaruhi oleh masukanmasukan dari luar, globalisasi dan pengaruh bahasa yang lebih besar seolah dapat menggencerkan bahasa-bahasa di nusantara, pengakuan Uamar Kayam tidak selamanya dapat dipertahankan bahasa Melayu-bahasa Indonesia mula menghadapi tendensi kemuraman, jikalau tidak diwaspadai pengembangannya. Tidak boleh kita yakin selamanya, bahasa MelayuIndonesia akan tak dirobek oleh visius circle itu. Itulah sebabnya Numera mengambil sikap alangkah baiknya kita berama-sama menjadi matarantai memperkasai sikap memajukan daya kreativiti, penerbitan, kerjasama, mengwujudkan Anugerah besar Kesusasteraan Numera, Dialog, Seminar dll. 7 Februari pukul 18:50 Romi Zarman II: Sangat disayangkan, cara pandang Pak Darman mengingatkan saya pada sejumlah tulisan sarjana kolonial tempo dulu, hanya ‘melihat daratan dari atas geladak kapal’. Bicaralah, Pak Darman! Mari berdialektika (Tulisan lengkap sudah dimuat Haluan Minggu 12 Februari 2012). 7 Februari pukul 21:42 Zelfeni Wimra: Salam mhn izin brkomentar. Saya suka dialektika, tapi kurang suka dengan retorika bermotif membela diri. Di antara yang dipaparkan DM tidak semuanya salah. Apa yang diuraikan MS dan AKA tidak bisa pula dipandang benar. Ayo, saling isi saja kita. 7 Februari pukul 22:25 Muhammad Subhan: Saling mengisi itulah yang paling indah, jelas tampak dimana lebih dan kurang, tetapi tidak menghujat, apalagi memfitnah. 7 Februari

pukul 22:55 Ahmad Khamal Abdullah: Bukan defensif, fakta yang salah menjurus kpd keteledoran bicara, dan percobaan mengheret Numera menyamai Lekra ini mainan licik DM. Kami wajar-wajar saja mencerahkan sisi yang kelabu. 8 Februari pukul 8:05 Sajadah Panjang: Pencetus api kok diam saja? mana suaramu? ha ha Dato, Subhan, Zelfeni, dll biarkan saja terbakar sendiri, tulisan2 bijak dari yg muda justru pelajaran bagi saya. 12 Februari pukul 14:24 Lily Siti Multatuliana SutanIskandar: Saya ingin mengomentari ini : di artikel “Awasi Numera” ada kalimat seperti ini: “Apa Sastri Bakry tidak menyadari, beberapa benda dan cipta budaya Indonesia dirampas?”.....padahal sudah banyak esei dan artikel yang mencerahkan...budaya yang dimaksud dirampas itu adalah kesalahan pahaman belaka....budaya yang ada di Malaysia yang sama dengan di Indonesia adalah karena warga Nusantara yang menetap di Jawa pada th 1900an berpindah ke Melaka (ini adalah salah satu yang saya temui dan saya amati)... mereka masih mengamalkan budaya jawa walau mereka adalah WN Malaysia... .keturunan mereka masih menggunakan bahasa jawa (generasi kedua nya yang seumuran saya)...masih memakan/memasak masakan jawa....masih mengamalkan budaya Jawa ..antar lain budya Kenduri Nasi Ambeng dan saya hadir pada perayaan itu. Perlu diketahui juga seorang nenek yang berumur 110th yang terlahir di Pacitan masih hidup. ini tulisan saya: http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/07/04/kendurinasi-ambeng-di-perkampungan-jawa-asli-dari-pacitandi-melaka-malaysia/ 16 Februari pukul 11:13 Zelfeni Wimra: Selain harus tetap berusaha apresiatif, Tuan AKA saya sarankan jangan pula seperti di atas angin. secara proses, Bang DM tetap lebih terukur militansinya terhadap persoalan “Padang” daripada Anda. Sebaik Anda benarbenar “wajar-wajar saja mencerahkan sisi kelabu”.. pernyataan “mainan licik DM” tidak pula pantas Anda sebut. nanti,kami yang muda-muda jadi semakin sinis, melihat dua orang tua yang seharusnya jadi panutan kami, berseteru dengan gaya budak kecik. kalau MS dan RZ II yang mengkritisi DM sudah menjadi hal yang dialektis bagi kami. Terimakasih. 16 Februari pukul 13:55

Lalu mengapa harus ada temu sastrawan Numera I di Padang?” Begitu yang saya kutip dari salah satu tulisan PDM. Dalam tulisan tersebut saya menangkap pesan, PDM ingin mengatakan Numera adalah produk Malaysia (ide awal pendiriannya adalah sastrawan Malaysia) yang tentu saja bertujuan untuk kepentingan Malaysia. Dengan tegas PDM mengatakan ini adalah politik kebudayaan. Melayu Malaysia berusaha mendekatkan diri ke Minangkabau. Dari jawaban tersebut saya menyimpulkan PDM ingin mengatakan ini galas (jualan) orang, mengapa kita yang menjojokannya (menjualnya). Apakah tidak sebaiknya kita yang membuat produk sendiri? Sementara itu, dari jawaban M Subhan dan Romi Zarman di harian yang sama saya menangkap pesan bahwa pelaksanaan Numera banyak manfaatnya. Di dalam temu sastra nantinya akan ada seminar internasional, temu sastrawan, wisata sastra dan tentu saja diskusi-diskusi menyangkut persoalan sastra. Pesertanya pun berasal dari Brunei, Singapura, tidak hanya Malaysia dan Indonesia. Pun, penyelenggaranya adalah putra Minangkabau, bukan Malaysia. Nah, Dinas Pariwisata Kota

Padang pelaksanaan acara ini dari segi promosi pariwisata. Peserta dari luar akan datang ke Padang, tentu saja mereka akan mengabarkan ke tetangganya, ke masyarakat lingkungannya, ke warga negaranya tentang keindahan alam Sumatra Barat, sehingga dunia pariwisata kian maju. Apalagi yang datang adalah para sastrawan dan penulispenulis hebat. Saya melihat benang merahnya hanya di situ Numera adalah produk Malaysia. Produk Malaysia yang tentu saja sarat dengan kepentingan-kepentingannya. Masingmasing pihak yang berpolemik tentu saja mempertahankan argumennya. Ya, isu Malaysia memang masih sangat sensitif bagi masyarakat Indonesia. Klaim-klaim Malaysia terhadap (produk) Indonesia, mulai dari pulau, budaya, karya seni, dan sebagai macamnya serta perlakuan kasar Malaysia terhadap TKI. Semua itu masih menjadi sesuatu yang masih membara. Saya kira tentu panitia tidak akan lupa dengan semua itu. Polemik seperti ini tentu tidak akan muncul jika dijual adalah produk orang Brunei, Singapura, Taiwan, Amerika, Timur Timur, Maladewa atau segala macamnya. Atau Pertemuan Penyair Nusantara

berikutnya dihelat di Padang, saya kira semua pihak akan mendukung pelaksaan tersebut. Saya tidak dalam posisi anti Malaysia. Akan tetapi jika sudah terjadi benturan antara Indonesia dan Malaysia, tentu saya akan membela bumi pertiwi. Saya mendengar dari beberapa rekan yang sudah berkunjung ke Malaysia bahwa Malaysia itu indah, bagus, dan lebih maju dari Indonesia. Hal itu tentu saja betul. Sebab, orang Indonesialah yang pergi berkuli menjadi TKI di sana. Mana ada orang Malaysia yang yang menjadi petani penggarap kebun markisa di kampung saya (Alahan Panjang). Terus berpolemik tentu akan menguras energi apalagi polemik ala kita, sedikit banyaknya ukhuwah akan rusak. PDM bersikukuh dengan pendiriannya, panita bersikukuh dengan posisinya pula. Sementara tanggal pelaksanaan sudah semakin dekat, saran saya, pihak panitia mesti sangat berhati-hati juga. Sehingga apa yang dicemaskan PDM tentang penyusupan kepentingan-kepentingan sastrawan Malaysia bisa dihindari. Ibarat maelo rambut dalam tepung. Rambut taelo tepung tidak rusak. Atau menulis sms di atas motor, sms terkirim motor tidak masuk parit. Selamat.

Mitigasi Budaya dan Sastra Kita Oleh: Joni Syahputra

Bukan sastrawan, bukan novelis karena itu novelnya juga tidak ada SANGAT menarik polemik budaya dan sastra yang muncul akhir-akhir ini. Polemik yang mempersoalkan pergelaran Numera (Nusantara Melayu Raya). Sebenarnya pada saat ini saya lebih tertarik untuk membahas remunerasi/tunjangan kinerja dibanding Numera itu sendiri. Pun, judul di atas hanya sebagai daya tarik saja. Akan tetapi, ada pertentangan pemikiran antara sastrawan tua dan muda, itulah yang mendorong saya untuk ikut menulis. Perlu ditegaskan, saya bukan sastrawan dan bukan pula penulis novel. Oleh karena itu novel saya pun tidak ada. Hal itu sangat perlu diutarakan terlebih dahulu. Saya hanyalah orang biasa, masyarakat awam, yang memandang dari atas awam pula. Posisi saya adalah sebagai masyarakat biasa, tidak memihak ke kanan atau ke kiri. Tidak banyak referensi untuk ikut berkomentar menyangkut substansi. Saya juga tidak mengikuti polemik di dunia maya tentang Numera itu sendiri. Alasan lain yang membuat saya enggan menulis pada awalnya

adalah institusi tempat saya mencari nafkah sehari-hari. Walaupun saya menulis secara pribadi dan atas nama pribadi, tidak ada keterkaitan dengan institusi, akan tetapi tentunya nanti masih akan ada sebagian kalangan yang susah membedakannya. Persoalan Numera yang dibahas Pak Darman Moenir (PDM) “Awas(i) Numera” pada tanggal 6 Februari 2012 di Harian Haluan memang perlu disikapi lebih dalam. Saya menulis PDM, tidak ingin menyebut dengan DM saja karena menghormati beliau yang sudah sepuh. Jarak umur dan pengalaman yang sangat jauh membuat saya merasa durhaka kalau hanya memanggil dengan DM saja. PDM tentu punya data, punya cukup bahan, punya cukup pengalaman, mengapa beliau dengan tegas menulis dan menolak Temu Sastrawan Numera I di Padang tanggal 16—18 Maret mendatang. “Bukankah Numera berbicara tentang bahasa dan pembangunan sastra Melayu di dunia modern?


22 PERSONAL

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

DHEVALINDO S. YANUAR

Vakum Kuliah Demi Jadi Pengusaha PADANG, HALUAN – Tidak banyak orang yang berani mengubah hidup demi sebuah mimpi. Sebab memutuskan pilihan yang berat, hanya mampu dilalui oleh orang yang bernyali. Pemuda bernama Dhevalindo S. Yanuar ini berani mengambil risiko untuk vakum dari bangku kuliah demi membangun usaha peternakan ayam. Keputusan untuk vakum kuliah sempat mengecewakan hati orang tuanya, namun semua itu terjawab setelah usaha peternakan ayam ini mampu berkembang pesat dalam waktu tiga setengah tahun dan sekarang telah mempunyai lima buah kandang berukuran 7x80 meter dengan kapasitas 6.000 ekor ayam per kandang di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Seringkali pilihan membuat banyak orang ambruk dalam dilema. Namun tanpa disadari pilihan merupakan sebuah pohon dengan akar yang pahit, mampu menghasilkan buah yang manis. Asalkan dalam menjalani keputusan tersebut disokong dengan pengelolaan pikiran yang baik. Seperti itulah prinsip yang membuat pria kelahiran Padang, 21 September 1986 ini untuk menjadi pengusaha muda. “Cukup lama saya berpikir untuk memutuskan vakum dari bangku kuliah agar mendapatkan waktu lebih banyak dan bisa fokus dalam menjalankan usaha peternakan ayam ini. Sampai pada akhirnya saya benar-benar meyakinkan diri dan mengambil resiko seperti ini untuk memapankan diri demi memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan,” ucap Dheva. Diawali dengan keinginan menjadi pengusaha, ia memutar otak untuk mendapatkan modal usaha. Dengan

meyakinkan beberapa orang terdekat untuk meminjamkan modal, Uang sebesar Rp 65.000.000 dapat dikumpulkan dalam waktu dua bulan. Proses peminjaman uang ini hanya didasari atas kepercayaan orang terhadap dirinya. “Mengumpulkan modal sebesar itu tidaklah pekerjaan yang gampang, saya mesti bolak-balik kesana-kemari sambil menenteng proposal bantuan dana dari satu institusi ke institusi lainnya agar mendapatkan kepercayaan dari orang yang meminjamkan saya modal untuk membuka peternakan ayam. opsi ini dilakukan, karena saat itu saya belum memiliki apa-apa dan masih menjadi seorang mahasiswa teknik di salah satu Perguruan Tinggi di Padang,” kata Dheva. Dengan keyakinan dan tanggung jawab, ia bekerja banting tulang dalam mewujudkan apa yang menjadi keinginan. Bekerja sendiri tanpa bantuan dari orang lain, membuat anak kedua dari S. Yanuar ini bisa memaknai arti sebuah perjuangan. Kegalauan sering kali menghampirinya, karena sering berhadapan berbagai masalah seperti putaran produksi panen ayam macet di tahun 2010 sehingga hal ini membuat pendapatannya merosot. Namun akal demi akal, kesulitan dilalui juga. Apalagi masa itu kandangnya sempat dihantam badai hingga beberapa bagian kandang rusak. Ini membuatnya berada dalam situasi yang sangat sulit karena selain tidak mendapatkan keuntungan, ia juga harus mengganti inventaris kandang yang telah rusak. Kegigihan dan memainkan akal, kegalauan tersebut dapat teratasi. “Menghadapi persoalan seperti itu, kita harus berpandai-pandai memanfaatkan segala sesuatu yang bisa menghasilkan. Karena kesempatan pasti terus ada jika kita yakin dan terus berusaha untuk keluar dari segala macam permasalahan yang sedang dihadapi,” kata Dheva lagi. Setelah melakukan panen pertama, ia menyisihkan beberapa persen dari keun-

tungan untuk mentalangi halhal yang tidak diinginkan nanti dan mengganti inventaris yang telah rusak di periode nanti. Agar tidak pusing lagi mencari jalan keluar mendapatkan kebutuhan tersebut. Perlahan tapi pasti, itulah fenomena yang terjadi kepadanya. Usaha peternakannya terus berkembang, satu per satu kandang baru berdiri kokoh dengan ukuran dan kapasitas yang lebih besar. Keyakinan dan tanggung jawabnya seakan telah terjawab seiring keberhasilannya mengembangkan peternakan. Seakan pil pahit yang telah ditelannya tiga tahun silam, terbayar sudah dengan adanya jaminan kehidupan yang lebih baik di hari depan. Vakum kuliah memang begitu berbekas di benaknya, namun pilihan tersebut merupakan pintu gerbang dalam mencapai mimpi. Orang tuanya yang dulunya kecewa dan tidak mendukung usaha peternakan ini, akhirnya sadar dan tersenyum dengan kesuksesan wirausaha anaknya. “Walaupun sekarang ini saya belum sarjana, setidaknya saya bersyukur telah diberikan jalan rejeki yang melimpah dari yang maha kuasa. Bahkan lima buah kandang ayamnya sekarang telah mampu mengisi sakunya dengan keuntungan 50 juta per dua bulan.,” katanya Ditambahkannya, tahun 2012 ia berencana untuk membangun 2 buah kandang lagi dengan ukuran da kapasitas yang sama dari kandang lain. Sedangkan untuk masalah pendidikan, ia mengaku akan kembali melanjutkan perkuliahanya setelah vakum selama 3 tahun. Lagipula sebelum memutuskan untuk vakum kuliah, ia telah mengajukan judul penelitian skripsi. Baginya, filosifi pepatah Minangkabau begitu berarti. “Alam Takambang Jadi Guru” yang mempunyai makna dan arti yang luas dalam mendorong mengambil sikap menjadi seorang pengusaha ternak. “Begitu Anda melihat alam dan mengubah diri anda, maka realitas anda akan berubah, ”tutup Dheva. ***

NARASI DAN FOTO-FOTO HAJRAFIV SATYA NUGRAHA


?

23

AUDITOR

ENGINEER

Tidak perlu bingung..

Dapatkan info

SUPERVISOR

LOW

MARKETING

ACCOUNTING

NGAN D

isini

MANAGER

MINGGU, 26 FEBRUARI 2012 M 3 RABIUL AKHIR 1433 H


24 RANA

MINGGU, 4 MARET 2012 M 11 RABIUL AKHIR 1433 H

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya.

FOTO: IGGOY EL FITRA

KEAKRABAN DENGAN BANJIR

Janganlah Cepat Berlalu

Curah hujan yang tinggi selama satu hari semalam membuat sebagian kawasan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang terendam banjir. Ketinggian air bervariasi, mulai setinggi betis orang dewasa, hingga setinggi pinggang orang dewasa. Tempat yang digenangi banjir itu juga bervariasi, mulai dari rumah warga, areal persawahan dan perkebunan, jalan umum, sekolah hingga lokasi sejumlah kantor pemerintahan dan swasta juga kebanjiran. Meski banjir bukan merupakan masalah baru dan terjadi setiap hujan lebat, namun perulangan banjir itu membuat sejumlah kalangan menilai, pemerintah gagal dalam mengatasi dan menanggulangi masalah banjir. Dari permasalahan ini sebaiknya pemerintah terus melakukan evaluasi dan melakukan aksi preventif untuk mencegah terjadinya banjir, mulai dari pembersihan dan pelebaran riol atau drainase, serta berbagai langkah lainnya. Inilah sebagian potret banjir yang menggenang di Perumahan Bumi Kasai Permai Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 29 Pebruari 2012 lalu. „


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.