Haluan 04 September 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 4 SEPTEMBER 2016 2 DZULHIJJAH 1437 H

EDISI: 233, TAHUN KE-68 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12 13 14

TUTURAN GABA GABA SULAM EMAS

DAVID LUIZ

Masih Miliki Rasa Lapar David Luiz yang merupakan pemuda kelahiran Diadema, São Paulo. Ia mulai bermain sepakbola untuk São Paulo FC sejak tahun 1999. ...............

HAL. 9

KepunyaanNya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. (QS Thaha ayat 6)

Pelajar Solok Ditangkap Bawa Ganja AROSUKA, HALUAN — Seorang pelajar sebuah SMA di kota Solok, WP (17) dicokok oleh jajaran Satuan Narkoba Polres Arosuka, Jum’at (2/9), karena kedapatan membawa Narkoba jenis Ganja. Bersama WP, juga ikut diamankan satu paket kecil ganja senilai Rp100 ribu yang dibungkus dengan kertas. Penangkapan terhadap WP yang mengaku berdomisili di Tanjung Bingkung, Kabupten Solok ini, berawal dari informasi yang dikembngkan dari masyarkat. Dari laporan itu, petugas polisi mulai melakukan pengintaian, sehingga pada pukul 16.00 Wib, WP berhasil dicokok di daerah Koto Baru Kec. Kubung. Terkait itu, Kapolres Arosuka Solok AKBP Reh Ngenana melalui kasat Narkoba

>> PELAJAR SOLOK hal 07

Panggung

DESA TERINDAH di DUNIA — Salah satu sudut Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar terlihat masih tertata asli, belum tersentuh perubahan dan pengembangan. Sejak disebut sebagai desa terindah di dunia, Pariangan direncanakan akan dipoles. Namun, sebagian kalangan menilai, polesan justru akan mengubah bentuk nagari tersebut dan dikhawatirkan predikat hebat itu akan lepas. HUMAS

NAGARI PARIANGAN MAKIN BEKEN

Waspada Fenomena Sosial Mendadak, nama Nagari Paringan dalam pekan-pekan terakhir menjadi booming . Berbagai media memberitakan tentang predikat nagari tersebut sebagai desa terindah. Di balik itu semua, hal ini justru berpeluang menjadi boomerang bagi nagari itu sendiri, ketika sentuhan, justru melunturkan nilai dan fisik kekiniannya.

MASUK KATEGORI TERBAIK WISATA HALAL

VIVIA ZAMI

Dalam Kota Saja PADANG, HALUAN — Malang melintang di dunia rekaman sejak tahun 1998, artis minang Vivia Zami berhasil meluncurkan 14 album. Selama karirnya yang bertahuntahun tersebut berbagai genre musik juga telah dikuasai oleh Vivia. Jenis lagu yang pernah ia bawakan diantaranya, pop minang, dangdut minang, dangdut indonesia, melayu dan beberapa yang lain. Sejumlah judul album Vivia yang cukup

>> DALAM KOTA hal 07

VIVIA ZAMI

Sumbar Bersaing dengan Makassar dan Malang PADANG, HALUAN — Sumbar bertarung dalam Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) bersama sejumlah daerah lain di Indonesia. Selain di level nasional, pada konsep wisata

halal ini, Sumbar juga berkompetisi untuk level dunia. Indonesia mempersiapkan sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumbar, Lombok dan Jawa Timur untuk bersaing dengan

negara lain yang sudah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata halal seperti Australia, Tiongkok, dan Jepang.

>> SUMBAR hal 07

Arcandra Dikabarkan akan Dilantik Lagi JAKARTA, HALUAN — Meski sudah diberhentikan pada 16 Agustus 2016 lalu, nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, masih disebut-sebut bakal mengisi kembali kursi yang ditinggalkannya itu. Mengingat saat ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia masih memprosesnya. Arcandra diberhentikan, karena terbukti memiliki dua kewarganegaraan. Sementara di Indonesia, hanya menganut paham kewarganegaraan tunggal. Menyikapi siapa yang akan mengisi posisi Menteri ESDM definitif, yang sekarang dijabat

Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas, Presiden Joko Widodo mengaku belum ada keputusan. “Belum,” kata Jokowi singkat, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 September 2016, seperti diwartakan viva.co.id. Sementara menurut UndangUndang Nomor 16 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, sebenarnya memungkinkan Arcandra kembali diberi kewarganegaraan Indonesia tanpa harus menunggu lima tahun menetap seperti aturan normal. Dalam Pasal 20 UU Nomor 16

>> ARCANDRA hal 07

ARCANDRA TAHAR

TANAHDATAR, HALUAN — Pariangan salah satu nagari di Sumatera Barat dikenal sebagai nagari tuo Minangkabau. Menurut tambo (catatan sejarah minang) nagari itu merupakan awal orang Minang berasal dan berkembang. Nagari Pariangan terletak di lereng Gunung Marapi termasuk dalam wilayah Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar, semenjak mendapatkan prediket sebagai desa atau nagari terindah dunia pada pertengahan tahun 2013 lalu, kini mulai berbenah menuju desa warisan dunia (heritage). Hal ini disambut gempita pejabat di daerah ini, mulai dari pejabat provinsi hingga pejabat di Kabupaten Tanah Datar. Pejabat terkait di daerah itu bahkan menyempatkan diri meninjau langsung ke nagari itu. Sejumlah SKPD, di antaranya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Bappeda, Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Pelestarian

Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Sumbar Riau dan Kepri, akhir pekan ini bersama Bupati Irdinansyah meninjau langsung ke lokasi Kepala Dinas Budparpora, Marwan kepada Haluan, Jumat (2/9) mengatakan bupati telah berkomitmen bersama antara empat instansi terkait itu untuk menekankan pelayanan oleh masyarakat nanti saat obyek wisata ini mem-booming. “Pemda juga akan merealisasikan sesegeranya untuk merevitalisasi pemandian air panas yang ada di Pariangan ini,” sebut Marwan. Dikatakan, beberapa obyek wisata dan peninggalan sejarah terdapat di Pariangan yang terdiri dari empat jorong itu diantaranya Jorong Sikaladi, Padang Panjang, Guguak dan Jorong Pariangan dengan jumlah penduduk sekitar 6.500 jiwa. Di antaranya obyek wisata tersebut terdapat kuburan panjang Tantejo

>> WASPADA hal 07

SELAMAT DARI LONGSOR BATANG BARUS

Daswil dan Intan Pasrah Jadi Yatim Piatu Laporan : YUTIS WANDI Musibah Longsor yang terjadi di dusun Rawang Jariang Jorong Lubuk Selasih, nagari Batang Barus Kec. Gunung Talang Kabupaten Solok pada Rabu (24/8) malam lalu telah sepekan berlalu. Namun kejadian yang merenggut 4 nyawa itu, masih menyisakan kenangan buruk bagi Intan (10) dan Daswil (12). Sepasang anak www.harianhaluan.com

sisa bencana longsor Rawang ini harus ikhlas menjadi yatim piatu. Betapa tidak, Kedua orang tua anak malang ini, Bakri M (55) dan Baidar (50), termasuk dua orang saudaranya Mezy (16) dan Widia (8), ditemukan tak bernyawa akibat tertimbun material longsoran bukit yang berada di belakang rumahnya. Kini, Intan tampak pasrah dipangkuan uwonya (kakak ayah) Jusnidar (58) di dusun Rawang, nagari Batang Barus. Sedangkan kakaknya, Daswil dibawa sementara oleh keluarga

>> DASWIL hal 07

DASWIL (12) dan Intan (10), dua anak (alm) Bakri M (55) dan (alm) Baidar (50) yang selamat dari longsor di dusun Rawang Jariang Jorong Lubuk Selasih, nagari Batang Barus Kec. Gunung Talang Kabupaten Solok pada Rabu (24/8) malam lalu kini harus hidup terpisah. Masing-masing dirawat oleh saudara orang tuanya di tempat berbeda. YUTISWANDI Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


2

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

NASIONAL

WNI Terjangkit Zika Dinyatakan Sembuh JAKARTA, HALUAN — Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura dilaporkan terjangkit virus Zika. Namun kini kondisi WNI tersebut dilaporkan telah terbebas dari virus tersebut. Informasi yang didapat, virus Zika yang menyerang WNI tersebut tergolong ringan. Bahkan, hari ini, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa WNI tersebut telah sembuh. Pihak KBRI pun akan terus berkoordinasi dengan Kemenkes Singapura untuk perkembangan zika. “KBRI telah memastikan bahwa WNI telah memperoleh penanganan medis yang baik dan pada tanggal 1 September sudah dinyatakan mengalami proses penyembuhan atau sudah sembuh,” dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima detikcom, Jumat (2/9/2016). “KBRI akan terus berkoordinasi dengan MOH (Kemenkes) Singapura untuk memonitor perkembangan terkait Zika,” lanjutnya.

KBRI mengimbau agar WNI yang sedang berada di Singapura untuk selalu mewaspadai Zika ini. “KBRI Singapura terus mengimbau seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya. KBRI juga menyarankan agar WNI segera menemui dokter bila menemukan gejala terserang virus Zika. Diberitakan sebelumnya, seorang WNI yang berprofesi sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Singapura terinfeksi virus Zika. WNI itu sudah mendapatkan perawatan yang layak dan tidak akan dipulangkan ke Indonesia. “Belum ada indikasi kalau yang bersangkutan akan pulang,” kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swaja, kepada detikcom, Kamis (1/9/2016) malam. Dubes Ngurah menjelaskan, WNI berjenis kelamin perempuan itu sudah mendapatkan pelayanan medis yang baik. Saat ini, posisi WNI itu berada di rumah majikannya. (h/dtc)

LA NINA — Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Kota Tangerang saat mengambil data intensitas sinar matahari dengan alat "campbell stokes" di Tangerang, Banten, Rabu (31/8). BMKG memprediksi gangguan cuaca akibat La Nina yang terjadi saat ini masih bertahan hingga beberapa bulan ke depan, termasuk saat masuk pancaroba yang akan dimulai pada September 2016. ANTARA

La Nina Terdeteksi di Indonesia JAKARTA, HALUAN — Fenomena La Nina atau anomali cuaca berupa penurunan suhu di Samudra Pasifik mulai terdeteksi di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga mengantisipasi banjir dan longsor. “BMKG telah mendeteksi munculnya fenomena La Nina meskipun masih lemah pada akhir Agustus 2016. Diprediksi La Nina bertahan hingga awal 2017,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat, Jumat (2/9/2016). Fenomena La Nina di Indonesia ini terjadi setelah El Nino, namun kedunya berbeda. La Nina menyebabkan curah hujan berlebihan sehingga menimbulkan banjir dan longsor. Sebaliknya El Nino menyebabkan hujan berkurang sehingga kekeringan panjang dan kemarau kering. El Nino terjadi hebat tahun 2015 di Indonesia yang menyebabkan kebakaran hutan. “Hampir 75 persen kejadian El Nino kemudian diikuti oleh La Nina di tahun berikutnya. Tahun 2015 hingga awal 2016 terjadi El Nino kuat di wilayah Indonesia, sehingga terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat,” ujarnya. Menurut Sutopo, sejak Juli 2016 mulai ada indikasi akan terjadinya La Nina sehingga terjadi musim kemarau basah. Artinya saat kemarau banyak hujan sehingga banyak banjir dan longsor.

“Termasuk banjir di Kemang kemarin adalah banjir di musim kemarau,” kata Sutopo. Saat ini La Nina yang mulai terdeteksi akan memberikan dampak meningkatnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu Pulau Jawa, Sulawesi bagian timur, Papua bagian tengah dan Kalimantan, serta Sumatera bagian selatan. Diprediksi akan mengelamai kenaikan curah hujan hingga 200 persen. “Bersamaan dengan La Nina terjadi, fenomena Dipole Mode negatif sejak Mei 2016 yang diprediksi bertahan hingga November 2016, dan kondisi anomali Suhu Muka Laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia. Kondisi demikian akan menyebabkan tingginya curah hujan di Sumatera dan Jawa bagian Barat,” lanjut Sutopo. Kombinasi antara La Nina, Dipole Mode, dan anomali suhu muka air laut yang hangat, telah memberikan dampak signifikan meningkatnya bencana di Indonesia saat ini. Sejak Januari-September, terdapat 1.495 kejadian bencana di Indonesia yang menyebabkan 257 orang meninggal dunia, 2,86 juta orang men-

derita dan mengungsi, dan ribuan rumah rusak. Lebih dari 95 persen dari bencana tersebut adalah bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh cuaca. Longsor adalah jenis bencana yang paling mematikan saat ini. Hingga 1 September terdapat 323 kejadian longsor yang menyebabkan 126 orang meninggal dan 18.655 jiwa menderita dan mengungsi. Sedangkan banjir terdapat 535 kejadian dengan dampak 70 orang meninggal dan 1,94 juta jiwa menderita dan mengungsi akibat banjir. Hal ini juga terjadi pada periode La Nina sebelumnya seperti tahun 2010 dan 2011. Indonesia mengalami curah hujan di atas normal, terutama di Pulau Jawa, Maluku, Sulawesi, Sumatera bagian selatan, Kalimantan dan Papua yang menyebabkan hujan lebat dan lebih tinggi daripada curah hujan normal. Selama periode La Nina dengan intensitas sedang tersebut bencana banjir dan longsor meningkat. “Dibandingkan dengan kejadian bencana pada tahun 2015, jumlah korban meninggal dan hilang pada tahun 2016 mengalami peningkatan 54 persen, dari 167 (2015) menjadi 257 (2016). Secara keseluruhan jumlah kerusakan 2016 mengalami peningkatan dibandingkan 2015. Diprediksi dampak bencana 2016 akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti,” papar Sutopo. (h/dtc)

PADANG,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

3

Tersenyum Rekan petualang Edo, Deni, Soni, Isul berfoto dengan perangkat actioncam mereka

KESEGARAN alami kolam air terjun tingkat tiga yang cukup luas memberikan kesegaran jika anda ingin berenang, atau anda sedikit bernyali dengan melompat dari atas batu, siapa takut

Air Terjun Lubuk Hitam Keindahan air terjun lubuk hitam tingkat tiga yang mempesona

AIR TERJUN LUBUK HITAM

Si Eksotis yang Belum Terkelola SUMATERA Barat (Sumbar) dianugerahi dengan panorama keindahan alam yang luar biasa. Alam Sumbar yang dilalui oleh jajaran bukit barisan menyajikan objek wisata alam yang beragam. Salah satunya adalah Air Terjun Lubuk Hitam. Air Terjun Lubuk Hitam merupakan tempat wisata air terjun yang berlokasi di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Laporan:

MELATI OKTAWINA Masyarakat di sekitar juga biasa menyebutnya aia tajun tigo tingkek (Air terjun tiga tingkat, red) karena air terjun ini mempunyai tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya pun menyajikan keindahan alam yang siap menghipnotis pengunjung

untuk berlama-lama. Objek wisata Air Terjun Lubuk Hitam ini dapat ditempuh kurang lebih 45 menit perjalanan dari pusat Kota Padang melalui jalan lintas Padang – Painan menggunakan kendaraan bermotor. Setelah memasuki daerah Bungus Teluk Kabung tepatnya di samping Polsek Bungus Teluk Kabung, Anda akan berpindah ke jalan beton sepanjang 500

Tidak lengkap jadinya jika bertualang menikmati alam tanpa para sahabat

Kecuraman air terjun, tampak dibawah merupakan kolam air terjun tingkat dua

Pengunjung berfoto di Air Terjun Lubuk Hitam tingkat dua

Pengunjung berfoto di air terjun tingkat kedua

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

meter. Sampai di gerbang objek wisata ini akan ada tempat penitipan kendaraan motor, karena untuk sampai ke objek wisata Anda harus berjalan kaki. Air terjun Lubuk Hitam sendiri masih dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk biaya masuk relatif murah. Cukup mengeluarkan uang Rp3.000 per orang dan Rp 2.000 per motor untuk parkir kendaraan pengunjung. Bagi yang baru pertama kali ke Air Terjun Lubuk Hitam juga tidak perlu cemas, di situ juga telah ada anak-anak masyarakat setempat yang menawarkan menjadi guide dadakan yang siap mengantar setiap pengunjung langsung ke lokasi objek wisata. Sehingga risiko untuk tersesat tidak akan

ada. Untuk sampai ke air terjun tingkat pertama dan kedua, membutuhkan waktu satu jam perjalanan atau 5 Km dari gerbang objek wisata. Perjalanan menuju air terjun ini pun menyajikan pemandangan yang luar biasa bagus. Petak sawah, kebun kakao, dan tanaman kebun lainnya juga m enjadi penyejuk pengunjung menempuh jalan setapak menuju air terjun. Sementara air terjun tingkat ke tiga membutuhkan tenaga yang lebih untuk mencapainya karena harus mendaki jalan yang cukup curam dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapat air terjun tingkat ke tiga dari

tingkat dua. Semua keringat Anda tidak akan terbuang sia-sia dan semua lelah juga akan terbayarkan dengan pemandangan indahnya air terjun yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter itu. Sedangkan di bawahnya Anda dapat berenang sepuasnya. Di sana juga terdapat batu yang cukup besar jika Anda bernyali untuk melakukan lompatan. Lokasi air terjun Lubuk Hitam tingkat tiga menyajikan pesona alam yang jarang dijamah oleh manusia dan sangat alami. Dari ketinggian Air Terjun Lubuk Hitam tingkat ke tiga, Anda dapat melihat panorama sawah – sawah dan birunya laut Teluk Kabung. Inilah daya tarik lainnya

yang ditawarakan objek wisata Air Terjun Lubuk Hitam. Belum Terkelola Wisata Lubuk Hitam hingga saat ini belum terkelola dengan baik, karena fasilitas objek wisata belum memadai seperti gerbang objek wisata yang masih jelek, belum adanya penanda jalan menuju objek wisata, toilet yang belum ada, tong sampah dan fasilitas penunjang lainnya. Dari segi promosi pun masih sangat minim. Biasanya pengunjuang meng-

etahui objek wista Air Terjun Lubuk Hitam dari informasi sosial media seperti instagram, facebook, Whatsapp dan lain-lain. Diharapkan ke depan dengan pengelolaan yang baik wisata Air Terjun Lubuk Hitam menjadi tempat wisata yang potensial di Kota Padang, sehingga menjadi alternatif bagi para pecinta alam atau traveler di Kota Padang dan sekitarnya yang ingin menikmati keindahan alam air terjun yang alami. (h/*)

Sangat Puas Isul , Deni, Herry dan Edo sangat puas dengan suasana air terjun yang mempesona

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Wide


4

USAHA

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

? UNIK O KAD I R A C

a p p u C l l o a d y n t a p m te CUPPA doll merupakan usaha design foto yang dibuka oleh Zulfa Haryati. Design foto ini dapat menjadi kado bagi para konsumen yang ingin memberikan kepada keluarga, sahabat, pasangan dan lain-lain.

B

ISNIS design yang dilakukan Z u l f a memanglah baru seumur jagung tapi peminat dari design yang dibuatnya cukup banyak. Design ini dilakukan Zulfa setelah ia tamat kuliah. Namun, selama kuliah zulfa sudah berwirausaha di kampus. “Awal usaha cuma modal Rp500 ribu dan itu merupakan uang jajan pribadi, karena orangtua saya tidak mau memberikan modal. Mereka tidak percaya dengan usaha yang saya lakukan,� terangnya. Zulfa melakukan usaha ini atas

www.harianhaluan.com

dasar apa yang ia sukai dan membuatnya nyaman. Sampai saat ini ia sangat menyukai desain. Sehingga ia ingin fokus dengan usaha ini agar dapat berkembang dengan baik. Usaha design yang dilakukan Zulfa Haryati ini berawal dari iseng-iseng dan berkelanjutan sampai s ekarang. Pada tahun 2012 Zulfa memulai karirnya dari menjual jilbab di kampus. Ini dilakukannya karena banyaknya permintaan teman-teman sekelas yang memesan jilbab dari Bukittinggi. Zulfa yang memang asli Bukittinggipun tak keberatan saat

teman- temannya minta dibelikan jilbab, karena bagi mereka harga jilbab di Bukittinggi lebih murah dibandingkan Padang. Hal ini yang membuat Zulfa mulai berpikir untuk membuka bisnis berjualan jilbab pashmina. Cuppa biasa ia disapa mengatakan pada tahun tersebut pashmina belumlah setenar sekarang dan ia sudah mulai menjualnya saat itu. Namun, dipertengahan jalan penjualan jilbab ini semakin banyak dan m embuat cuppa berpikir untuk mencari bisnis lain. Zulfa yang merupakan alumni Universitas Negeri Padang jurusan pendidikan seni rupa mencoba mendesign foto dirinya menjadi lebih unik menggunakan doll. Design doll dirinya pun pertama kali dipublikasikan melalui

display picture bbm, dan saat itu juga banyak teman-teman yang menyukai karyanya itu dan mulai memesannya. Baginya doll itu lucu dan ia sangat menyukai karakter ini. Oleh sebab itu setiap nama design yang dibuat pasti ada nama dollnya. Saat ini cuppa membuka usaha line art dengan harga satu kepala Rp40 ribu, WPAP satu kepala Rp80 ribu, cuppa doll ootd (satu kepala Rp50 ribu, 2 kepala Rp80 ribu dan Rp100 ribu), mo-

z a i k Rp50 ribu, karikatur (1 kepala Rp150 ribu, 2 kepala Rp250 ribu),doll vintage Rp50 ribu dan masih banyak lagi. Design tersebut diberikan dalam bentuk file dan jika ingin dibingkai konsumen dapat menambah biayanya. Dalam sebulan cuppa bisa melayani 20 pemesanan design dan omzet dari penjualan ini dalam sebulan adalah Rp5 juta.

„ Redaktur: Juli Ishaq Putra

Hasil d e sign ini akan diberikan zulfa seminggu setelah pelanggan mentransfer uang. Zulfa memasarkan karyanya ini melalui facebook dan instagram dengan nama Cuppa Haryati, serta bbm dengan pin 5239BE9F atau dapat datang ke kos zulfa dijalan Parkit II No 2, Air Tawar, Padang.

„ Layouter: Rahmi


KELUARGA

I N YU

e m i T y t la i UK a u Q NT arg U elu K

AN H O J I H S U

MINGGU, 4 September 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

5

YUNI dan suami 3

YUNI bersama keluarga besar

Oleh : ATVIARNI

SESEORANG boleh saja disibukkan oleh profesinya. Tapi urusan keluarga, tak boleh diabaikan.

D

EMIKIAN hal yang selalu dipegang teguh oleh Yuni Ushi Johan, S.Psi Psikolog, 41 tahun. Di selasela kesibukannya sebagai seorang psikolog yang memiliki hampir 300 klien di Sumatera, ibu satu anak ini tak pernah lupa untuk memperhatikan anak dan suaminya. “Setiap hari, saya selalu meluangkan waktu

YUNI dan suami

www.harianhaluan.com

untuk bermain dan bercanda anak. Paling tidak, minimal satu jam sehari selalu dilewatkan bersama anak. Begitu juga dengan suami. Sesibuksibuknya kami, bila kami ada di Padang, dalam sehari itu diupayakan untuk salat berjamaah di dua waktu, Subuh dan Magrib,” kata istri Ahmad Fudhel, 48 tahun ini. Bagi

Yuni dan suami YUNI Susilawati

YUNI, suami dan anak

Yuni, quality time bersama anak dan suami itu sangat penting. Apalagi di masa pertumbuhan anak. Sebab, pada saat itulah anak-anak belajar dari orangtuanya, bagaimana menghadapi dan menyelesaikan sebuah persoalan Ia merasa banyak mendapat pelajaran berharga dari orangtuanya. Sang papi Johan (alm) yang pengusaha dan mami Jamilah (61), sangat perhatian dan memberikan berbagai fasilitas kepada anak-anaknya. Sebagai anak pertama dari lima bersaudara, Yuni merasa, orangtuanya mendidik mereka dengan sangat bersahaja. “Kami semua diajarkan memasak dan mengurus berbagai pekerjaan rumah. Hal inilah yang kemudian

sangat berperan di masa dewasa saya,” kenang Yuni. Ia juga terbiasa mendengarkan curhat dari adikadik bahkan kawankawannya di sekolah dan saat kuliah. Tak heran bila saat sekolah di SMAN 4 Padang, ia terpilih menjadi siswa yang aktif di Sanggar Konsultasi Remaja (SKR) SMAN 4. Dan meski masih remaja, ia kemudian bergabung dengan PKBI Sumbar dan menjadi salah seorang petugas penerima telpon curhat dari berbagai orang yang ingin berkonsultasi di PKBI. “Saya menjadi dewasa sebelum waktunya karena banyak mendengarkan curhat berbagai orang. Mulai dari remaja hingga orang tua, meski hanya lewat telpon. Namun dari sana juga saya belajar, bagaimana menyelesaikan masalah, jika suatu waktu

saya mengalaminya,” kenang Yuni. Karena aktivitas itu jugalah, cita-cita Yuni yang semula menjadi dokter berganti menjadi psikolog. Ia kemudian memilih kuliah di Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta jurusan Psikologi tahun 1994. Dan kemudian mengambil keahlian profesi psikolog di Universitas Atmajaya Semarang, tahun 2001. Bisnis Sambil Kuliah Semasa kuliah, jiwa bisnis Yuni berkembang dari hobinya memasak. Awalnya, Yuni yang memiliki jiwa sosial yang tinggi selalu membuat masakan berlebih dengan tujuan dibagikan kepada teman-teman dan tetangga sekitarnya. Karena masakannya enak dan lezat membuat rekan-rekannya memaksa

Yuni untuk membuka usaha kuliner. Awalnya, hanya orderan dari rekanrekan saja, namun akhirnya Yuni terjun juga ke usaha kuliner ini. Psikolog yang sudah memiliki klien hampir 300 perusahaan se-Sumatera ini memulai usaha kulinernya dengan membuka warung lontong yang berkembang menjadi rumah makan. “Awalnya hanya orderan dari rekan-rekan saja, namun atas desakan kawan-kawan saya memberanikan diri membuka warung lontong yang akhirnya berkembang menjadi rumah makan,” kata Yuni yang juga aktif menjadi penyiar RRI dan menjadi MC berbagai acara di Yogya saat masih kuliah. Bukan hanya itu, saat membuka usaha kuliner itu, Yuni juga menjadi ibu kos dengan memiliki rumah sewa beberapa kamar. Kendati Yuni tidak memiliki rumah, namun dia melihat peluang usaha ketika si pemilik rumah menawari dirinya menyewa satu bulatan rumah. “Saya hanya butuh pavilun rumah saja. Namun, pemilik rumah meminta saya untuk menyewa satu bulatan rumah. Akhirnya saya menyanggupinya. Saya hanya memakai pavilunnya saja dan rumah besarnya saya sewakan kepada mahasiswa setelah mendapat persetujuan dari pemilik rumah,” kata Yuni. Kendati sudah bisa mandiri, namun ternyata usaha Yuni ini tidak diketahui oleh orang tua.

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Pasalnya, orang tua Yuni berpesan ketika melepas ke Yogyakarta hanya untuk kuliah. “Sampai saya wisuda dan orang tua saya ajak makan di rumah makan saya, mereka belum mengetahuinya. Sampai akhirnya saya beritahu juga. Sekarang usaha kuliner di Yogyakarta dilanjutkan oleh adik,” jelas Yuni. Kembali ke Padang tahun 2000, Yuni mendirikan Lembaga Psikologi Progressive Reflection (LP2R) di Jalan Kemuning no.16 Komplek Dangau Teduh Padang. Lembaga ini berkembang pesat dengan memiliki klien sampai 300 perusahaan se-Sumatera. Tidak hanya itu, Yuni pun melihat peluang usaha dengan mendirikan homestay di dekat kantornya. Hanya saja, homestay ini terbatas untu kliennya saja. “Setiap peluang usaha yang nampak harus kita ambil. Peluang itu tidak datang dua kali. Untuk itu, kita harus mengambilnya,” ujar wanita satu anak ini. Kendati sekarang Yuni sudah berhasil, namun jiwa sosialnya masih terus dijaganya. Yuni mengangkat anak asuhan dan kadang-kadang memberikan konsultasi gratis bagi pasiennya. “Kalau pasiennya berasal dari keluarga kurang mampu maka akan kita gratiskan. Kita tentu ingin berbagi dengan mereka. Tidak semua harus komersil, namun harus ada juga sisi sosialnya,” jelas Yuni.(h/atv)

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

IR. H. EMZALMI, M.SI

EMZALMI

TTL

Bercita-Cita Jadi

Istri Anak

: Padang, 28 September 1952 : Hj. Rosnawati BA : Tuti Kurnia, SP, MM Nani Mulyati, SH, McL Dodi Febrizal, SH Amirah Sholihah

TENTARA

Pendi dikan Terakhir : S2 Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan UNAND RIWAYAT JABATAN : Wakil Walikota Padang 2014-2019 Sekdako Padang 2009-2012 Kepala Bappeda Kota Padang 2001-2009 Asisten II Setdako Padang 1998-2001 Kepala Dinas Tata Kota Padang 19941998 Kepala Dinas PU Kota Bukittinggi 19911994 Kepala Dinas Tata Kota Solok 1985-1991

Laporan: ADE BUDI KURNIATI

ORGANISASI : Ketua KORPRI Kota Padang 2009-2012 Ketua KWARCAB Pramuka Kota Padang 2005-2012

H. EMZALMI, lahir di Padang, Sumatera Barat. Pada 28 September 1952 , umur 64 tahun. Adalah, Wakil Wali Kota Padang yang diangkat pada tanggal 13 Mei 2014 untuk masa jabatan 2014-2019. Sebelumnya, ia adalah Sekretaris Daerah Kota Padang masa jabatan 2009-2012.

PENGHARGAAN : Satyalencana Karya Satya 30 Tahun Pegawai Teladan Sumatera Barat 1987 Penghargaan Tokoh Nasional Untuk Suksesnya Pembangunan Nasional Penghargaan Nasional Abdi Setya Bakti 1997

E

MZALMI lahir, d a n menghabiskan masa kecilnya di Kota Padang. Ia terlahir, sebagai anak sulung dari 10 bersaudara dari ayah Zaini Ismail (alm) dan ibu Miar (almh). Awalnya, ia bercita-cita sebagai t entara, tetapi ia ditakdirkan menjadi seorang pegawai negeri sipil.

EMZALMI bersama istri dan cucu.

MEMUSNAHKAN ganja

Meskipun begitu, ia jalani profesinya itu sebagai PNS yang profesional, bertanggungjawab, kerja keras dan sungguh-sungguh. “Orang tua saya, selalu mengajari untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Dan, bergerak cepat serta bertindak cepat sesuai trilogi Dinas PU,” katanya. Meskipun, orangtuanya ha-

nya lulusan sekolah MULO atau sekolah rakyat setingkat SMP. Tapi, nasehat mereka begitu berarti dalam perjalanan hidupnya. Konsep hidup, yang selalu diajarkan orangtuanya yaitu, berfikir, berbuat, dan bertindak dengan tegas tanpa ragu. Selain itu, dalam kehidupannya ia juga memegang prinsip berintegritas dan kredibilitas. Dengan begitu, ia mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan diri kita tidak tergadaikan. “ Saya selalu, memegang prinsip hidup tersebut dalam diri. Dan, pantang bagi saya untuk disuap,” katanya. Ia juga menerapkan, shalat istikharah dalam hidupnya. Jika, sesuatu hal itu membingungkan bagi dirinya. Termasuk, ketika mencalonkan wakil walikota padang ia meminta petunjuk kepada Tuhan dengan shalat istikharah. Emzalmi memulai karier, sebagai pegawai negeri Sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum Lubuk

Sikaping, Pasaman. Tahun 1976, ia ditarik ke Kota Padang pada bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Padang. Berkat ketekunannya, ia mendapat tugas belajar ke Lembaga Politeknik PU Institut Teknologi Bandung pada jurusan planologi. Seusai lulus sebagai sarjana muda, ia dipercaya sebagai pelaksana Kampung Improvment Project (KIP) dari tahun 1980 hingga 1985. Karena dinilai sukses, ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Tata Kota Solok (19851991), Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bukittinggi (19911994), dan Kepala Dinas Tata Kota Padang (1994-1998). Setelah bertahun-tahun diangkat sebagai kepala dinas, ia diangkat sebagai Asisten II Sekda Kota Padang (1998-2001). Setelah itu, ia ditempatkan pada posisi Kepala Bappeda Kota Padang (2001-2009) dan akhirnya mengakhiri karier birokrat sebagai Staf Ahli Wali Kota Padang merangkap Sektetaris

EMZALMI bersama walikota Padang dan Dubes AS.

Daerah Kota Padang (2009-2012).[3] Emzalmi mencalonkan diri, sebagai Wakil Wali Kota Padang dalam pemilihan umum Wali Kota Padang yang digelar pada 30 Oktober 2013. Diikuti 10 pasang calon, Emzalmi mendampingi Mahyeldi Ansharullah menang atas 29,45% suara. Setelah menjalani putaran kedua pada 5 Maret 2014, mereka kembali unggul dengan perolehan 50,29% suara. Pelantikannya tertunda, karena pasangan calon yang kalah me nga j uka n guga t an k e

Mahkamah Konstitusi. Pada 13 Mei 2014, Emzalmi dipastikan segera dilantik setelah terundur-undur karena adanya Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014.(h/ ade)

EMZALMI saat meninjau banjir.

EMZALMI bersama SKPD saat banjir beberapa waktu yang lalu.

EMZALMI memberikan bantuan. www.harianhaluan.com

EMZALMI dan walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


UTAMA OJK Sebuh BN Butuh Modal Kuat PADANG, HALUAN — Dewan Komisioner Bidang Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon mengatakan saat ini Bank Nagari (BN) memiliki modal inti 1,7 triliun, jika ingin menjadikan bank pemerintah daerah itu kuat dibutuhkan tambahan modal mencapai 3,3 triliun. Nelson Tampubolon menjelaskan, Bank Nagari masih membutuhkan modal yang cukup besar jika ingin menjadi bank yang kuat serta tahan dari guncangan gejolak ekonomi. Menurutnya, ada 3langkah yang bisa dilakukan Bank Nagari untuk memperkuat modal, yakni suntikan modal dari pemilik saham, tambahan modal melalui kerjasama dengan bank lain atau

strategic partner, atau melepas saham Bank Nagari ke pasar modal. Nelson menilai, langkah yang cocok dilakukan untuk menambah pundi modal Bank Nagari saat ini yakni melalui strategic partner dengan bank lain karena lebih sesuai jika dibandingkan dengan mengandalkan suntikan dari pemilik saham saat ini. “Karena likuiditas pemerintah daerah sedang sulit, salah satunya dipengaruhi penahanan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat,” ujarnya saat sosialisasi program transformasi bank pembangunan daerah menjadi bank yang kuat, kompetitif, dan kontributif bagi pembangunan daerah di Hotel Mercure,

MODAL KUAT — Kantor Utama Bank Nagari di Jalan Pemuda, Padang. Sebagai bank pemerintah daerah, Bank Nagari disebut OJK butuh modal yang kuat untuk menghadapi persaingan. IST

Jumat (2/9). Namun demikian, jika melakukan kerjasama penambahan modal dengan bank lain, disarankan dengan bank yang merupakan badan usaha milik negara sehingga masih bisa dikontrol oleh pemerintah. Sementara untuk opsi tambahan modal dengan melepas saham pada publik melalui pasar modal, menurut Nelson sangat rentan terhadap gejolak persaingan, serta kondisinya justru bisa berbalik dari keinginan. Direktur Utama Bank Nagari adalah Dedi Ichsan menambahkan, terkait penundaan DAU memang berpengaruh terhadap pendanaan bank nagari tapi pihaknya sudah rapat dengan direksi untuk menelusuri pendanaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah membuat beberapa program guna mengantisipasi pendanaan yang berkurang dari pemotongan DAU oleh pemerintah pusat. Menindaklanjuti langkah penambahan modal dari OJK, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, harus ada kesepakatan secara kolektif dari seluruh pemegang saham hal itu nantinya akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Pemegang sahamnya tidak hanya gubernur namun juga bupati walikota, nanti akan ada kajian yang telah ditunjuk oleh tim RUPS sebelum ini untuk memaparkan hasilnya di RUPS baru nanti akan kita bahas dan sepakati,”ujarnya. (h/rin)

Pelajar Solok............................... Dari Halaman. 1 AKP Joko Sunarno,SH, kepada Haluan Jum’at (2/9) malam, memastikan tersangka ditangkap tengah membawa narkotika jenis ganja di nagari Koto baru kec. Kubung. Tersangka WP diduga hendak melakukan transaksi di depan Pengadilan Agama Koto Baru. Namun mendadak polisi ber-

pakaian preman dari Sat Narkoba datang di TKP dan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka. “ Tersangka kita bawa ke Mapolres Arosuka bersama barang bukti satu paket ganja,” ujar Joko. Terpisah, KBO Sat Narkoba Iptu Amin Nurrasyid, yang memimpin operasi penangkapan ini,

ketika dikonfirmasi menyebutkan, saat ini jajaran tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pemakai narkoba jenis shabu di Tanjung Bingkung, Kecamtan Kubung. “ Saat ini, kita masih dilapangan mengejar pemakai Shabu. Nantilah diinformasikan lagi,” balas Amin via telephone genggamnya. (h/ndi)

Arcandra ..................................... Dari Halaman. 1 tahun 2006 itu dikatakan “Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan berkewarganegaraan ganda”. Baik Wakil Presiden Jusuf Kalla maupun Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, mengakui bisa menggunakan cara seperti yang disebutkan pada Pasal 20 tersebut. Atas dasar itu, muncul informasi kalau pihak Istana kini

sedang berusaha melobi Dewan Perwakilan Rakyat agar memuluskan usaha pemerintah memberikan status kewarganegaraan khusus ke Arcandra. Sebab Pasal 20 itu menyebutkan harus izin Dewan. Disinggung soal itu, Jokowi enggan memberi penjelasan. “Tanya kan ke Mensesneg (Pratikno),” ujar Jokowi. Sebelumnya, Jokowi mengakui kalau banyak pihak yang mengusulkan nama untuk menjadi Menteri ESDM. Hanya keputusannya, tetap ada padanya. “Yang mengajukan banyak sekali, tapi yang dipilih nanti,” kata Jokowi kepada wartawan seusai membuka Rakernas I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Dae-

rah Kabupaten Seluruh Indonesia di Jakarta. Saat Haluan mencoba menghubungi Arcandra terkait hal ini, rang Tabiang, Kota Padang ini tak meresponnya secara detail. “Hanya Allah yang Tahu, ”katanya. Ketika ditanya ulang, apakah dirinya pernah dihubungi pihak istana terkait pelantikan ulang. Arcandra memilih untuk tidak menjawab. Sikap yang sama diperlihatkan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi. Sewaktu ditanya, Johan Budi mengaku belum tahu.”Saya belum tahu dan tidak dapat informasi sahih. Nanti saya tanyakan dulu ya,” katanya.(h/net/ben)

Sumbar ........................................ Dari Halaman. 1 Di level nasional sendiri, Sumbar masuk sebagai nominator KPHN 2016. Sumbar bersaing dengan dua daerah lainnya, yakni Makassar dan Malang untuk jadi yang terbaik. Sumatera Barat, Makassar, dan Malang menjadi KPHN 2016. “Ketiganya menjadi nominator Kategori Destinasi Wisata Halal Terb aik,” kata ungkap Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan pekan lalu yang dilansir republika. Lebih jauh diwartakan republika Riyanto menambahkan, Aceh, DI Yogyakarta dan Lombok (Nusa Tenggara Barat) menjadi nominator Kategori Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim. “Adapun Kategori Pusat Belanja Ramah Wisatawan Muslim Terbaik diperebutkan oleh Botani Square, Bogor (Jawa Barat) dan Mall Q Grand Dafam Syariah, Banjarbaru (Kalimantan Selatan),” ujar Riyanto. Kabid Pemasaran Disparekraf Sumbar Didit Santoso mengaku masuknya Sumbar sebagai nominator terbaik merupakan hal yang pantas diapresiasi. “Kami memang sudah mempersiapkan diri untuk meraih predikat tersebut. Ada tim kecil yang mengelola dan mempersiapkan Sumbar menjadi yang terbaik, termasuk dalam hal tag ambovote, sanak?,”kata Didit. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyatakan dalam waktu dekat akan menugaskan Dinas Pariwisata untuk melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), terkait sertifikasi destinasi wisata halal di Sumbar. Koordinasi dengan MUI ini www.harianhaluan.com

menurutnya perlu d ilakukan karena pemprov membutuhkan masukan dari MUI, bagaimana criteria halal yang perlu diperoleh agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan destinasi halal untuk wisata Sumbar dengan halal yang ditetapkan oleh MUI. “Kita akan tugaskan kepala dinas untuk mengkomunikasikan ini dengan MUI, siang ini saya juga akan rapat dengan dinas pariwisata untuk membicarakan hal ini,”ujarnya, jumat (2/9). Pakar Pariwisata Sumbar Sari Lenggogeni mengatakan untuk mewujudkan Sumbar sebagai destinasi halal secara nasional semua pihak harus mempunyai kepedulian dan partisiapsi untuk mendukungnya karena untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan pembenahan oleh semua pihak. Dengan adanya seleksi wisata halal yang digagas Kementerian Pariwisata, semua pihak tentunya harus mendukung dengan melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan persyaratan yang ada hal Itu dilakukan agar terciptanya kompetisi atau persaingan yang positif dari masing-masing daerah. “Mewujudkan Sumbar sebagai destinasi wisata halal, bukan sekedar gerakan vote ini saja. Tapi perlu dukungan langsung yang diberikan masyarakat, pelaku p ariwisata agar dapat sejalan dengan kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam mendorong infrastruktur halal sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan tersebut,” ujarnya, Jumat (2/9). Menurutnya, dengan adanya pembenahan di segala bidang khususnya pariwisata maka akan memunculkan banyaknya inverstor yang mausk ke Sumbar karena

para investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya. Perlu menyediakan kemudahan-kemudahan pagi wisatawan muslim yang akan berkunjung ke Sumbar, karena target wisata halal itu adalah pasarnya negara-negara muslim. Sumbar harus menyiapkan diri agar sesuai dengän kriteria halal yang dimaksud. Seperti kebersihan disetiap zona wisata, kuriner halal, penentuan zona bebas minuman beralkohol, dan lain-lain terkait destinasi halal,”ulasnya. Dengan adanya kompetisi ini menurutnya, juga akan meningkatkan masyarakat yang sadar wisata halal. Karena pada riset yang ia lakukan beberapa waktu lalu, masih banyak masyarakat yang belum paham wisata halal. Indikator dalam penentuan Sumbar telah layak jadi destinasi wisata halal, tentunya juga merujuk jumlah wisatawan muslim yang masuk ke Sumbar. Hal penting lainnya yang mesti dilakukan adalah penguatan aksebilitas yang dibutuhkan bagi wisatawan muslim, penguatan konektifitas internasional ke Sumbar dan untuk membuat standar wisata halal, perlu peranan pemerintah dan dukungan semua pihak. Poin penting lainnya dalam menyiapkan destinasi halal tersebut, masyarakat menjaga kebersihan, dan prilaku, pemerintah dapat terus mendorong infrastruktur halal sesuai dengan kementerian pariwisata agar mendatangkan investor ke sumbar. Lalu ada langkah konkrit yang dilakukan dalam mengurangi potensi permasalahan pada tanah ulayat yang selama ini sering mengganjal dalam invetasi di Sumbar dapat teratasi. (h/rin)

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

7

Dalam Kota ................................. Dari Halaman. 1 banyak dicari adalah, bekas pacar, gadih jo bujang, zapin minang maimbau, dan tanti ba tanti. Pada beberapa kesempatan ia juga pernah berduet dengan artis lain. Salah satunya dengan seniman asal Bogor Tonio Ghandi. Ketika duet dengan Tonio, Vivia membawakan lagu bergen re

dangdut. Lama berkecimpung di dunia seni, sekarang ia memutuskan untuk fokus dengan keluarga. Untuk sementara waktu Vivia hanya menerima job di dalam kota saja. Jika ada permintaan mengisi acara di luar kota ia akan menolak. Wanita yang berkampung

halaman di Pauh Limo, Kota Padang ini tak ingin kesibukan sebagai penyanyi membuat suami dan anaknya tidak terperhatikan. “Dunia seni memang suatu hal yang menyenangkan, namun, bagi saya keluarga tetaplah yang utama,” pungkas ibu dua orang anak tersebut. (h/len)

Daswil ......................................... Dari Halaman. 1 ibunya ke Panarian Talang. Tak ada materi yang tersisa dari kedua bocah yatim piatu ini selain baju yang masih melekat di badan. Sementara seluruh pakaian dan perlengkapan sekolahnya sudah terkubur dalam gundukan tanah yang telah menimbun rumah yang menyimpan banyak kenangan bersama keluarganya dulu. Intan dan Daswil kini menjadi tanggung jawab Julinar. Meski pihak keluarga ibunya juga ingin mengasuh kedua yatim itu, namun Julinar seperti mendapat amanah dari adiknya agar menyelamatkan pendidikan kedua anak malang itu. “ Menjaga dan merawat mereka adalah amanah bagi saya,” ujar Julinar. Julinar, kakak korban menceritakan ikhwal kejadian yang menimpa keluarga adiknya, Bakri. Ia menyebutkan sehari menjelang musibah tiba, adiknya mengundang makan bersama di rumahnya yang sekarang telah porak poranda akibat dihantam longsor. “ Sehari sebelumnya kami seluruh keluarga makan bersama di rumah yang dijadikan warung itu. Ternyata ini sebuah isyarat mereka akan meninggalkan kami,” kata Julinar pilu. Dua dari empat anak Bakri dan Baidar ini bisa selamat dari ancaman longsor, karena mereka malam itu tidur di rumah kios sebelah milik saudara lainnya, Ina (32). Sedangkan dua orang saudara lainnya tidur bersama orang tua mereka. “ Warung kami bersebelahan, tetapi kami masih bisa menyelamatkan d iri. Warung kami juga ikut hancur,” ulas Ina dengan mata berkaca-kaca menahan air mata kesedihan. Sementara itu, ketua bocah malang Daswil dan Intan terlihat tabah dengan cobaan yang merenggut tawa dari keluarganya. Meski sesekali tersenyum ketika ditanya, namun tatapan kosong

dan nanar masih membayangi kedua bocah ini, seakan membayangkan kenangan bahagia yang tak mungkin lagi terulang bersama keluarganya. Meski harus pasrah m enjadi yatim piatu, namun kedua kakak beradik ini tetap bertekad untuk terus sekolah dan ingin mengejar citacitan ya. “ Kami ingin terus sekolah,” kata Daswil singkat. Lain lagi Cerita Pilu Aniza (22) korban yang juga selamat dari bencana longsor itu. Ibu Rumah tangga ini pasrah menerima kenyataan hidup, rumah yang biasa untuk berdiam, kini semua semua telah lenyap dikubur lumpur kecuali pakaian yg ada dibadan. Sambil mengendong anaknya yang selamat dari timbunan tanah itu, dihatinya masih menyimpan trauma yg mendalam. ” Cuma yang lekat di badan ini saja yang saya punya pak, semuanya telah terkubur,” kata Aniza tak mampu menahan tangisnya. Suasana pilu praktis mewarnai ruangan rumah Julinar. Wali nagari Batang Barus yang juga ikut menjenguk bersama istri, tertegun dengan wajah haru. Musibah yang melanda kawasan Kabupaten Solok, ternyata memunculkan empati dari anggota DPD-RI H. Nofi Candra. Bersama personil NC Solidarity, senator asal Sumatera Barat datang melayat dan sekaligus menjenguk kedua anak yatim yang malang itu. “ Kita semua prihatin atas kejadian ini. Kami juga baru bisa datang hari ini, karena kesibukan lain,” kata Nofi Candra dihadapan wali nagari Batang Barus. Nofi Candra selain menyampaikan duka cita yang tinggi, seklaigus menyerahkan santunan bagi kedua anak yatim itu. Nofi berharap wali nagari bersama pihak keluarga tetap memperhati-

kan pendidikan anak malang itu. “ Kita datang menjenguk dalam kondisi mendadak. Bantuan yang diserahkan jangan dinilai jumlahnya, tetapi sebagai ungkapan duka cita. Kita harap pemerintah nagari tetap membuka komunikasi dengan kita untuk kelangsungan pendidikan mereka,” kata Nofi Candra. Wali Nagari Batang Barus mengungkapkan, lokasi bencana di dusun Ramang memang telah pulih. Lalu lintas antara Lubuk SelasihMuara Labuh sudah normal, termasuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan telah diselamatkan. Namun bukan berarti wali nagari menjadi lega. Dalam masa tanggap darurat, pihaknya masih melakukan pengerjaan jalan untuk membuka akses ke Bukit Subang hingga Kamis kemaren. Dengan memakai tenaga gotoroyong, dibantu satu unit eskavator dan tiga unit dum truk, akses jalan yang sempat membuat 36 jiwa di daerah itu terisolasi selama sepekan, kini kembali pulih . “Mewakili masyrakat, kami beerterimakasih pada pak Nofi Candra dan para donatur lainnya yang telah membantu korban bencana,” jelas Syamsul Azwar. Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan kepada dua Anak Yatim Piatu korban Longsor Rawang dan korban lainnya di dusun Bukit Subang. Selain menghibur secara psikologi guna melapsakan trauma korban yang selamat, untuk menjaga psikologi dan kesehatan fisik para korban, pihak pemerintah nagari juga telah membawa korban selamat ini ke RSU Arosuka. “ Semoga mereka selalu diberikan ketabahan. trimaksih pada hamba Allah yg telah membantu. semoga ini tercatat sebagai amal ibadah,” kata Syamsul. (*)

Waspada ...................................... Dari Halaman. 1 Barhanu, lapangan Suri Maharajo Dirajo yang saat ini dijadikan tempat pengambilan api Porprov, rumah adat yang di dalamnya masih terdapat berbagai peninggalan sejarah ratusan tahun lalu, juga terdapat bukti-bukti sejarah bahwa orang Minangkabau lahir pertama di sana, serta terdapat sawah satampang baniah, galundi, batu tiga luhak dan bermacammacam prasasti sebagai peninggalan sejarah Minangkabau. “Ini merupakan anugerah luar biasa, didapat masyarakat Pariangan, nagari tuo di Ranah Minang menyandang prediket sebagai desa terindah dunia yang dilansir Majalah Travel Budget terbitan New York,” ujar Bupati Tanah Datar H Irdinansyah Tarmizi, usai meninjau Pariangan nagari terindah itu. Irdinansyah mengaku, dirinya bakal bergegas melakukan koordinasi dengan segenap elemen masyarakat di Nagari Pariangan, setelah majalah Amerika Serikat itu beredar dan mendapat respon positif dari kalangan pengelola pariwisata. Bupati ingin, ketika nama sebagai desa terindah itu diraih, pengunjung jangan sampai kecewa dengan kenyataan di lapangan. Disebutkan, banyak sekali pihak-pihak yang bertanya kepada dirinya, terutama menyangkut jalur yang bisa dilewati menuju Pariangan, baik dari bandara maupun dari Padang. Dalam tiga pekan ini, terjadi peningkatan arus kunjungan ke Pariangan, sebut Irdinansyah. Bupati mengaku khawatir, bila tidak segera dilakukan pembenahan diberbagai sektor pendukung, pengunjung bisa saja kecewa dan akan berdampak negatif terhadap posisi Pariangan sebagai salah satu destinasi wisata penting di Indonesia dalam waktu yang panjang. “Rezki di sektor pariwisata jauh lebih indah dibanding bidang pertambangan, karena deposit pada wisata tidak kunjung habis-habisnya, semakin dibenahi semakin besar rezki yang bisa diraih masyarakat,” katanya. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Amrizal Dt Marajo dan Ketua BPRN Arisno Dt Andomo menyatakan, pada dasarnya masyarakat Pariangan siap menyambut kedatangan para wisatawan. Dengan keramah-tamahan warga dan pesona panoramanya, ujar kedua pemuka masyarakat itu,

pihaknya siap menyikapi rencana pengembangan Pariangan dimasa mendatang. “Kami menyadari, kini hanya pesona alam saja yang kita banggakan. Sesungguhnya, banyak keunggulan Pariangan yang dapat dinikmati, baik budaya maupun tradisi masyarakat. Infrastruktur pendukungnya saja yang mesti dibenahi agar pengunjung dapat nyaman memasuki areal ini,” jelas pemuka masyarakat Pariangan itu. Saat ini jalan-jalan di Pariangan masih kecil. Bus pariwisata terpaksa diparkir di pinggir jalan provinsi yang menghubungkan Padang Panjang - Batusangkar karena tidak bisa masuk ke kampung itu. Areal parkir juga tidak tersedia. Sementara penginapan, kini baru tersedia satu buah homestay. “Saya akan minta ahlinya untuk mendesain Pariangan. Kita berharap, potensi besar ini bisa terus dikembangkan. Bila nanti tiba masanya, Pariangan akan dapat dicatat sebagai warisan dunia versi Unesco,” lanjut bupati. Untuk masuk desa terindah dunia versi Travel Budget, ada banyak kriteria yang mesti dipenuhi, diantaranya pesona alam, terjaganya warisan kebesaran masa lalu, dan memiliki identitas budaya masyarakat yang tetap terpilhara dengan baik. Desa-desa lain yang masuk kelompok terindah di dunia versi majalah itu adalah Desa Wengen di Swiss, Eze (Prancis), Niagara on The Lake (Kanada) dan Desa Cesky Krumlov (Ceko). Nagari ini berada pada ketinggian 700 hingga 800 meter di atas permukaan laut. Di nagari itu terdapat sebuah masjid berusia ratusan tahun yang masih terjaga kelestariannya dan belum tersentuh teknologi modern. Jangan Ubah Pandangan berbeda justru datang dari Kabid Promosi Disparekraf Sumbar, Didit P Santoso. Menurutnya, penilaian tentang Nagari Pariangan tersebut tentu didasari pada sejumlah aspek, seperti tata letak,keaslian dan keasrian, hingga nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat sehingga Pariangan punya prediket seperti ini . Para penilai dari majalah Travel Budget Amerika melihat inilah yang menjadi nilai lebih dari Nagari Pariangan. Untuk itu, pengembangan yang akan dila-

kukan hendaknya disesuaikan dengan standar yang sudah ada. “Karenanya, jangan sampai pengembangan yang dilakukan, justru merubah bahkan merusak landscape yang ada di Pariangan. Saya justru khawatir karena besarnya daya tarik akhirnya malah menggeser bentuk asal Pariangan. Sudah menjadi fenomena kesempatan akan dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan dari besarnya kehadiran pelancong di sana,”kata Didit. Untuk itu, perlu regulasi yang tepat yang bisa menjaga tempat itu secara utuh. Nilai alami yang ada di Pariangan itu, kata Didit merupakan sesuatu yang sangat mahal. Jika ini diubah-ubah tanpa memperhatikan tatanan yang ada, ia meyakini kurang dari 10 tahun, apa yang ada di hari ini di Pariangan, tak akan ditemui lagi. “Sawah-sawah yang berjejer dengan indah yang dikelilingi dua gunung merapi adalah sebuah komponen dan tatanan yang diakui sebagai bagian dari keindahan Pariangan. Ini yang kita semua mestinya menjaganya. Anda mungkin masih ingat dengan fenomena Desa Sidomulyo di Batu, Jawa Timur. Seketika, desa itu yang booming karena keindahan taman bunganya. Dan seketika itu pula, pengunjung berjubel ingin melihat daerah itu. Akibatnya apa? Bunga-bunga banyak yang rusak karena terinjak pengunjung, lalu daerah itu menjadi tak cantik lagi. Tentu kita tidak ingin hal seperti ini terjadi di Pariangan,”jelas Didit lagi. Jika penetapan aturan yang ada tidak ditata sedemikian rupa, Didit mengkhawatirkan pihak terkait di Tanah Datar akan mengeluarkan energi yang lebih besar nantinya. Ambil contoh saja Padang dengan Pantai Padangnya. Kini, Dinas Pariwisata-nya harus bekerja keras membereskan Pantai Padang karena sebelumnya kondisi pantai banyak berubah dan tak indah dipandang mata. “Anda juga tahu kan, bagaimana booming wisata laut dengan pulau-pulaunya di pesisir Sumbar ini. Dari laporan yang saya terima, kini kondisi bawah laut kawasan itu banyak yang rusak. Nah, ini kan mesti jadi pelajaran juga. Harus ada regulasi soal itu tentunya. Perlu dicatat, aset wisata yang dimiliki Sumbar adalah wisata alam. Ini yang harus dikelola dengan baik,”kata Didit. (h/mat/fma)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


8

OTOMOTIF

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HONDA BEAT ESP

Skutik yang Ramping dan Styling HONDA BeAT diperkenalkan di Indonesia pada 2008. Hingga kini, konsumennya lebih dari 10 juta orang. Skutik tersebut menjadi pilihan karena modelnya padu (compact) dan ramping. Selain itu, karena tampilannya tajam dan sporty yang didukung oleh mesin berkinerja tinggi dengan berbagai fitur terbaik di kelasnya. Keunggulan-keunggulan itulah yang ditingkatkan oleh PT Astra Honda Motor saat mengeluarkan All New Honda BeAT eSP bar 13 Agustus 2016. Laporan

HOLY ADIB General Manager PT Hayati Padang, Hendri Faezal menjelaskan, desain baru Honda BeAT eSP ialah sharp-compact dengan fitur baru yang membuatnya semakin menyenangkan dikendarai sesuai dengan gaya dan tren remaja masa kini. All New Honda BeAT eSP dikembangkan dengan konsep “Pas” dengan 3 kata kunci. Pertama, ukurannya Pas. Ukuran ramping dan padu sehingga mudah dikendalikan dan digunakan. Kedua, gayanya Pas. Dengan Wedge Shape (bentuk yang meruncing), memberikan styling yang melebihi harapan para konsumen. Ketiga, fiturnya Pas. Motor ini dilengkapi dengan kinerja dan fitur yang unggul, seperti U-Box yang besar dengan ukuran yang memadai untuk kemudahan pemakaian konsumen, irit bahan bakar yang diwujudkan dari pemanfaatan teknologi. “Sesuai dengan konsep styling yakni lincah dan dinamis dengan siluet yang menghadirkan kesan modern, siluet yang canggih, hidup, dan cepat. Desain sisi muka dengan desain garis tajam agresif dan lampu sein semakin mem-

perkuat tampilannya. Penyematan LCD di speedometer menghadirkan kesan yang mewah dan sekarang dilengkapi dengan fitur baru ECO Indicator. Pelek dengan desain baru yang kuat dan ringan semakin menghadirkan kemudahan pengendalian. Sisi belakang semakin ramping dengan desain tajam, yang menjadi ciri khusus dari tampilan baru Honda BeAT,” tutur Hendri Faezal di Diler PT Hayati, Jl. Pemuda No. 35, Padang belum lama ini. Mengenai mesin, Hendri menerangkan, BeAT eSP mengusung mesin 110cc berpendingin udara Enhanced Smart Power (eSP) yang terbukti menghasilkan kinerja tinggi dan irit bahan bakar terbaik di kelasnya. Saat berkendara dengan irit, ECO Indicator berwarna hijau ini akan menyala di panel meter dengan 3 pola untuk menunjukkan berkendara yang irit termasuk saat lampu dalam kondisi mati. Akselerasi, BeAT eSP, kata Hendri Faezal, 12,6 detik pada jarak 0-200m, serta lebih bertenaga dengan kecepatan tertinggi mencapai 94 km/ jam m eng gunakan

alat uji kinerja. BeAT eSP tetap mempertahankan posisinya sebagai motor skutik paling irit di kelasnya hingga mencapai 59 km/liter melalui pengaktifan fitur ISS (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (EURO 2 = 63 km/l). Untuk kerangka (frame), BeAT eSP memiliki kerangka terbaru yang lebih ringan untuk memberikan kemudahan saat berkendara secara cepat dan ringan. Kapasitas fuel tank lebih besar hingga 4 liter mampu menghadirkan kemampuan jelajah lebih jauh hingga 236 km setelah dilakukan pengisian bahan bakar secara penuh. “Untuk menghadirkan kondisi berkendara lebih ringan dan jarak pandang pengendara, dilakukan penyesuaian posisi stang yang lebih rendah ke arah depan untuk menghadirkan posisi berkendara terbaik. Jarak terendah motor ke tanah terbaik di kelasnya dan penggunaan ban tubeless sehingga lebih tahan kebocoran,” ujar Hendri Faezal. Ia melanjutkan, BeAT eSP menggunakan Combi Brake System (CBS) di tipe CBS dan CBS-ISS yang membantu menyeimbangkan pengereman roda belakang dan depan secara optimal. Fitur lain pada BeAT eSP, yakni standard samping otomatis (Side Stand Switch) yang membuat mesin tak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun. Ada lagi fiSALES Counter Hayati memperkenalkan Honda BeAT eSP kepada calon konsumen

tur Parking Brake Lock yang lebih mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi diam saat berhenti di tanjakan. “BeAT eSP, skutik compact ini memiliki kapasitas u-box yang besar yaitu 11 liter dalam ukuran motor yang ramping. Ketinggian jok yang nyaman setinggi 740 mm memberikan kenyamanan pada saat berkendara sendiri

maupun berboncengan, baik pria maupun wanita. Fitur unggulan lain juga dipertahankankan seperti pengaman kunci bermagnet yang efektif mencegah pencurian,” ucap Hendri Faezal. BeAT eSP memiliki dua tema dengan 8 piliham warna.

Pertama, tema sporty aktif untuk tipe CW dan CBS. Tipe CW dengan pilihan warna Hard Rock Black & Dance White dipasarkan dengan harga (OTR Sumatera Barat) Rp14.740.000. Sementara itu, tipe CBS hadir dengan warna Garage Black, Techno

Blue White & Funky Red White dipasarkan dengan harga Rp14.940.000 (OTR). Kedua, tipe CBS-ISS dengan tema sporty dinamis hadir warna Electro Blue White, Soul Red White & Fusion Magenta Black dipasarkan dengan harga Rp15.400.000 (OTR).

DUA Honda BeAT eSP dengan dua warna dipajang di Diler PT Hayati Padang www.harianhaluan.com

Redaktur: Holi Adib

Layouter: Wide


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

9

DAVID LUIZ

Masih Memiliki

“Rasa Lapar” D

AVID Luiz yang merupakan pemuda kelahiran Diadema, São Paulo. Ia mulai bermain sepakbola untuk São Paulo FC sejak tahun 1999. Namun pada 2001, São Paulo FC melepasnya dan Luiz pun bergabung dengan Esporte Clube Vitória saat usianya masih 14 tahun. Permainannya yang tidak menjanjikan di posisi gelandang bertahan membuatnya kembali hampir dilepas oleh klubnya. Namun kemudian ia ditarik ke belakang menempati posisi bek tengah. Di posisi tersebut Luiz dapat beradaptasi lebih baik. Ia membantu Vitória naik ke divisi dua Liga Brasil dan bermain di 8 dari 9 laga penentuan terakhir Vitória. Hanya bertahan selama 1 musim, bermain dalam 26 laga dan mencetak 1 gol, Luiz sempat menjalani masa pinjaman di klub Portugal, Benfica. Setelah bermain dalam 10 laga, Benfica akhirnya memutuskan mengontrak David Luiz pada 30 Januari 2007. Keputusan ini pun juga didasari hengkangnya pemain pinjaman dari Tottenham, Ri-

cardo Rocha. Performa di musim pertamanya sempat naik turun. Akan tetapi ia berhasil membentuk kerjasama solid di lini pertahanan Benfica bersama Anderson. Ia memainkan laga debutnya di liga pada 12 Maret 2007. Karena cedera, Luiz hanya memainkan 8 laga pada musim tersebut. Di akhir musim, Luiz meneken kontrak 5 tahun di Benfica. Benfica yang saat itu dilatih Jorge Ribeiro, memainkan David Luiz di posisi bek kiri, posisi yang sebenarnya bukan posisi aslinya.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Gol resmi perdananya berhasil ia cetak pada 11 Januari 2009. Permainan terbaiknya datang seiring dengan pergantian pelatih baru. Jorge Jesus yang menggantikan Ribeiro langsung mengganti posisi Luiz ke bek tengah. Jabatan wakil kapten pun juga ia berikan pada Luiz. Musim tersebut, 20092010, juga merupakan musim terbaik Luiz. Tampil di 49 laga resmi di segala ajang dan mencetak 3 gol, Benfica berhasil meraih gelar liga perdananya setelah penantian selama 5 tahun. Piala Liga pun berhasil Luiz raih bersama Benfica dengan mengalahkan Sporting 4-1 dimana Luiz mencatatkan gol pembuka di papan skor. Benfica sempat menjual 25% nilai ekonomi Luiz kepada pemilik pihak ketiga, Benfica Stars Fund. Berkat permainannya, Luiz juga meraih Portuguese Liga Player of the Year pada musim 2009 dan diakui,

bahkan oleh rival Benfica, Sporting Lisbon, sebagai pemain yang fantastis dan simbol klub. Ketertarikan klub-klub Eropa lain pun juga mulai muncul. Adalah Chelsea yang serius mendatangkan Luiz dan akhirnya pada 30 Januari, Luiz resmi pindah ke Chelsea dengan durasi kontrak 5 setengah tahun dan harga sebesar 25 juta Euro. Di London biru, Luiz dengan cepat menjadi pujaan fans dengan gaya permainannya yang lugas dan tidak kenal kompromi. Luiz juga beberapa kali menjadi man of the match. Laga pertamanya menjadi starter saat melawan Fulham yang berakhir dengan skor imbang 0-0 adalah Barclays Man of the Match pertamanya. Pada 20 Maret 2011, Luiz juga menjadi man of the match saat sundulannya berbuah gol pertama ke gawang Manchester City dan Chelsea menang 2-0. Dan karena itu, Luiz juga menjadi pemain terbaik EPL edisi Maret. Gol pertamanya ia cetak saat Chelsea mengalahkan Manchester United 2-1 pada 1 Maret 2011 dimana tendangan voli rendahnya menghujam sisi kiri gawang yang kala itu dijaga oleh Van der Sar. Luiz juga menjadi bahan sanjungan karena performanya di Liga Champions 2012. Di laga 16 besar, Luiz menjadi dinding kokoh pertahanan Chelsea saat menghancurkan S.S.C. Napoli 4-1 meskipun sempat kalah 3-1 di laga pertama. Luiz tidak bermain di semifinal saat melawan FC

Barcelona karena cedera otot. Namun di final Liga Champions melawan Bayern Muenchen, Luiz bermain penuh 120 menit dan juga menjadi algojo dalam drama adu penalti yang akhirnya dimenangkan oleh Chelsea. Pada tahun 2014 Luiz pergi ke PSG meninggalkan Chelsea. David Luiz mengungkapkan bahwa Zlatan Ibrahimovic adalah orang yang pern ah mempengaruhinya untuk pindah ke Paris Saint-Germain (PSG). “Ibrahimovic adalah salah satu alasan saya memilih untuk bergabung dengan PSG.Kami bertemu ketika Chelsea bermain di Paris. Ketika itu dia mengatakan bahwa saya harus datang dan bermain bersamanya di PSG musim depan,” ungkap Luiz dikutip dari Pro Soccer Talk David Luiz mengatakan ia pernah membayangkan dirinya akan bermain lagi untuk Chelsea di masa mendatang.Pemain Brasil itu baru saja resmi diperkenalkan sebagai pemain The Blues, usai klub membelinya dari PSG dengan harga 34 juta poundsterling, dua tahun usai melepasnya ke Paris dengan harga yang memecahkan rekor dunia untuk seorang bek. “Saya amat bahagia berada di sini lagi. Amat fantastis mendapatkan kesempatan kedua untuk bermain untuk klub ini. Saya mencintai klub ini, itulah mengapa saya ada di sini. Marilah kita coba meneruskan sejarah bagus ini dengan banyak ke-

gembiraan dan sukses,” tutur Luiz pada Chelsea TV. Bek internasional Brasil ini telah melupakan sukses yang ia raih bersama the Blues sepanjang periode pertama di Stamford Bridge. David Luiz mengaku tidak puas dengan pencapaiannya bersama Chelsea di masa lalu dan masih memiliki rasa lapar lagi dengan segera dimulainya periode kedua sang pemain di Stamford Bridge. Ini masa lalu. Kami harus menang lagi. Saya memiliki rasa lapar untuk menang,” ujarnya. “Tentu saya ingin memenangkan Liga Primer dan tentu saya

Redaktur: Arda Sani

ingin memenangkan semua titel ini lagi. Saya di sini karena saya memiliki ambisi main untuk klub besar, dan ketika Anda main untuk klub besar, Anda harus berpikir memenangkan setiap pertandingan,” sambungnya. Di level timnas, David Luiz telah membantu Brasil memenangkan Piala Konfederasi 2013 yang dihelat di negara sendiri. David Luiz sendiri adalah sosok yang dikenal religius dan menjadikan Kaká sebagai panut annya . (dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MUSLIMAH PRIMA

Solusi Cantik Alami K

ECANTIKAN menjadi dambaan bagi setiap wanita. Apalagi terlihat cantik alami tanpa menggunakan produk berbahaya bagi kulit. Hal inilah yang ditawarkan di Muslimah Prima yang beralamat di Jalan Batang Gadis No.3 Gor H Agus Salim Padang.

PLANG Muslimah Prima di Jalan Batang Gandis No 3 Gor H Agus Salim.

Laporan: Debi Ayu Lestari

MUSLIMAH Prima yang berada di Gor H Agusa Salim, Padang.

RUANGAN pijat refleksi yang ada di Muslimah Prima.

RUANGAN perawatan wajah di Muslimah Prima.

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan koskosan. Serius, Hub : 083287052018. DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

Muslimah Prima yang sudah berdiri sejak tahun 2013 ini menjadi tujuan bagi wanita untuk merawat kulit dan kecantikan wajah. Layanan utama yang d iberikan adalah Skin Care, Salon dan juga SPA. Muslimah Prima memberikan pelayanan ekstra dalam bidang konsultasi kesehatan, perawatan kulit, dan akupuntur. Tersedianya semua hal yang dibutuhkan untuk mempercantik diri, menjadikan tempat ini jadi tujuan sejumlah wanita, baik di dalam maupun di luar Kota Padang. Pusat kecantikan yang dikhususkan bagi wanita ini didirikan oleh seorang d ok t er m ud a yan g b er nama Dr. Prima Minerva yang sekarang beraktivitas diberbagai pusat layanan masyarakat. Wanita yang berusia 34 tahun ini menerangkan bahwa keseluruhan paket yang disediakan di Muslimah Prima ini berada di bawah pengawasan dokter. Ia tidak ingin memberikan dampak yang t idak baik terhadap kulit atau wajah pelanggannya.

RUANGAN perawatan rambut Muslimah Prima.

Muslimah Prima menyediakan berbagai paket murah dan hemat diantaranya facial wajah, perawatan rambut, lulur, reklasasi, perawatan badan dan juga paket pengantin. Mengenai harga, di tempat ini tergolong murah yaitu Rp35 ribu untuk perawatan kaki dan yang paling tinggi harganya untuk paket pengantin special 3 yaitu Rp440 ribu. Karyawan Muslimah Prima, Dia Panca Gustiawati (23) mengatakan bahwa kebanyakan pengunjung lebih memilih perawatan wajah. Untuk perawatan ini harganya dimulai dari Rp115 ribu hingga Rp160 ribu. Satu kali perawatan dibutuhkan waktu k urang lebih satu jam untuk jenis yang diinginkan. Selain itu, di tempat ini juga disediakan ruangan yang nyaman, sehingga memberikan kesan relaksasi bagi konsumen yang sedang mela-

kukan perawatan. Wanita yang kerap disapa Dia ini mengatakan, bahwa rata-rata pengunjung adalah kelas menengah ke atas dan ada juga dari kalangan mahasiswa. Untuk menjadi member cukup dengan membayar dana awal Rp35 ribu, maka akan mendapatkan kartu yang menandakan sudah menjadi anggota. Jika mempunyai kartu member maka akan lebih memudahkan transaksi dan

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

adanya pengurangan harga bagi member lama. Disamping itu, Muslimah Prima ini menyediakan beberapa kosmetik kecantikan bagi konsumen yang ingin mempercantik wajahnya secara alami. Setelah berkonsultasi dengan dokter ahlinya, maka ia bisa mengunakan produk kecantikan yang terdiri dari sun block, cream, dan juga pelembab wajah ini. Sejauh ini, pengunjung

pusat perawatan ini belum ada mendapat complain terhadap apa kepuasan pelanggan. Dia mengatakan bahwa, pelanggannya selalu kembali untuk melakukan perawatan sekali sebulan. Setiap harinya, tempat ini ramai dikunjungi dan bahkan harus menunggu beberapa jam, karena banyak konsumen yang melakukan perawatan kala waktu libur dan setiap awal bulan. (*)

KARYAWAN Muslimah Prima mempersiapkan ruangan untuk melakukan pijat rfefleksi.

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

LOWONGAN Dibutuhkan seorang supir pribadi berpengalaman. Wilayah kerja Kota Pariaman. yang minat kirim data diri melalui SMS ke No. 0811660031

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2 Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

12

TUTURAN

Cerpen, Sudar Gana

13

GABA GABA

14

XPuisi Refdinal Muzan XBincang Buku ‘O’

SULAM EMAS

Literasi Diniyah Putri, Pd. Panjang

Meneguk Film,

MENYELAMI KEHIDUPAN

DOKUMENTASI pemutaran film Harimau Tjampa yang diproduseri Usmar Ismail (seniman Sumbar), Pemutaran film ini digelar Komunitas Gubuak Kopi dalam rangka peringatan Hari Perfilman Nasional ke-66 , Rabu (30/3) lalu. IST

S

EJAUH ini, di manapun, baik di rumah melalui televisi, di layar bioskop, di layar tancap, maupun lewat saluran kanal youtube, banyak penikmat film yang memosisikan diri sebagai pribadi yang butuh hiburan dari beragam sinema yang mereka saksikan atau tonton. Padahal, menurut Albert Rahman Putra, Peneliti Seni dan Media dari Komunitas Gubuak Kopi yang berbasis di Kota Solok, sudah waktunya film dipahami sebagai cara alternatif untuk memahami berbagai persoalan yang terjadi dalam kehidupan.

Laporan :

JULI ISHAQ PUTRA Albert bersama Gubuak Kopi menilai pentingnya menghidupkan pemahaman masyarakat terhadap budaya

J ambangan

sinema, melalui beragam kegiatan seputar perfilman, seperti pemutaran layar tancap dengan film-film yang bisa memicu atensi masyarakat, agar lebih memahami film lebih dari sekedar hiburan belaka.

“Sebagian besar penonton memosisikan diri sebagai hadirin yang datang untuk terhibur. Kami coba memutar film dan berdiskusi setelahnya, tapi penonton banyak tak tertarik, mereka lalu kecewa. Dari sini kami memulainya. Pekerjaan rumah bagi pegiat film, yang paling utama adalah mengubah persepsi masyarakat mengenai film,” ucapnya kepada Haluan, Rabu (31/8). Beberapa kegiatan lain dilakukan untuk menunjang misi Gubuak Kopi antara lain dengan program reguler berupa ruang diskusi yang membahas kandungan film, melatih intensitas menonton, dan meningkatkan interaksi antara pegiat film dan masyarakat. Selain itu juga mendirikan media komunikasi berupa blog, melatih kebiasaan review film atau acara penayangan. Ditambah dengan upaya peluasan jaringan yang fokus pada pertukaran pengetahuan, pengalaman, strategi, kemasan program dan sebagainya. Pada dasarnya menurut Albert, penyebaran ilmu perfilman dapat diampu oleh negara melalui lembaga-lembaga pemerintahan yang terkait. Namun, karena masih minimnya perencanaan ke arah itu, membuat para pegiat film harus memikul pekerjaan dengan beban lebih berat. “Pemerintah, khususnya di daerah-daerah, sebenarnya sudah menunjukkan perhatiannya, dan sudah punya sarana untuk ini, tapi cenderung masih mempertimbangkan sisi komersil. Seperti festival film yang diadakan, yang kebanyakan bertema pariwisata dengan misi mengangkat pariwisata, sedangkan untuk tema lain macam pendidikan masih minim,” katanya lagi. Yang ia takutkan dengan program-program pemerintah yang cenderung kaku seputar perfilman tersebut, membuat masyarakat hanya mengetahui dan memahami film berdasarkan teks, tanpa ada keinginan mene-

lusuri lebih dalam mengenai kebenaran fakta-fakta yang diungkap dalam film tersebut. Terlebih lagi dalam-film-film dokumenter dan film-film berbau sejarah. Contoh, kayakinan akan kebenaran tunggal di tengah-tengah masyarakat mengenai peristiwa G30 September/PKI, yang diadopsi mentahmentah dari film berjudul sama, yang diputar setiap tahun oleh pemerintah di masa lalu. Dalam ARKIPEL International Documentary and Experimental Film Festival di Jakarta (18-26 Agustus 2016), di mana Albert termasuk sebagai pembicara dalam forumnya, niat untuk menghadirkan film dokumenter berkualitas dan capaian eksperimentasi dalam sinema kepada penonton Indonesia, Asia Tenggara dan Intern asional menjadi pokok utama pembicaraan. “Festival ini akan selalu melihat perkembangan bahasa sinema secara kritis, terlepas dari terminologi sinema industri atau sinema independen. Untuk itulah, ARKIPEL akan selalu menghadirkan wacana kritis dalam melihat perkembangan sinema melalui program kuratorial, simposium, dan kuliah umum untuk menambah wawasan tentang perkembangan estetika sinema mutakhir,” jelas Albert. Setidaknya, ke depan menurut Albert, komunitas-komunitas pegiat film memiliki beberapa pekerjaan rumah penting, demi tanggung jawabnya terhadap masyarakat di sekililingnya, terutama meningkatkan pengetahuan internal o rganisasi tentang sinema dan film; mengembangkan jaringan distribusi dan akses pengetahuan sinema; melakukan evaluasi internal atas kinerja, serta sejauh mana visi-misi telah berjalan dan penataan program ke depan berdasarkan persoalan yang terdapat di ruang lingkup lokal, sebagaimana Gubuak Kopi upayakan sejauh ini. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SYARIFUDDIN ARIFIN

Penyair Merdeka Penggelandang Massa ITA mengenalnya sebagai Penyair yang merdeka. Puisi-puisinya membara dan bergejolak. Ia hidupi puisi-puisi itu melalui proses yang panjang, dari tulisan hingga ke panggung masa. Ia yang masih belum bisa berdamai dengan diri sendiri itu terus saja melahirkan karya demi karya. Terus mengelana menggelandang melewati waktu dan melampui ruang. Dialah Syarifuddin Arifin, Penyair penggelandang massa. Ia adalah sahabat, guru, kawan diskusi bahkan lawan bagi sebagian orang yang hidup dan menghidupkan sastra dan budaya di Sumatera Barat, Indonesia dan Nusantara. Ini bermula ketika Syarifuddin Arifin masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, pada Tahun 1973. Saat itu Syarifuddin Arifin sudah mulai menulis puisi dan dibaca secara On Air oleh Penyiar di beberapa stasiun radio di Kota Padang, seperti Radio Arbes Rasonia AM, Radio Febrianta. Di Radio Febrianta, puisi Syarifuddin Arifin sempat menjadi sajak terpilih, sehingga ia dipanggil oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Cabang Padang untuk tampil On Air dan mengisi vokal untuk beberapa

K

MAKLUMAT:

sandiwara radio remaja. Syarifuddin Arifin menggunakan nama Richard Arifin sebagai nama udaranya. Pada Tahun 1976, Syarifuddin Arifin punya kebiasaan membaca majalah bekas di Los Baro (sekarang Sentral Pasar Raya), kebiasaan ini semakin menimbulkan minatnya pada sastra. Pada tulisan-tulisan sastra dan kebudayaan yang dibacanya, ia berpikir mampu untuk menulis yang lebih baik. Dari sinilah motivasi awal terlahirnya artikel sastranya yang membahas tentang kawin paksa. Artikelnya ini dimuat oleh koran Pelita, koran Nasional yang berkantor pusat di Jakarta. Tulisan ini merupakan tulisan pertama Syarifuddin dimuat oleh media massa. Tulisan yang dimuat ini sama sekali tidak memperoleh apresiasi dari teman-teman sekolahnya. Malah ada yang mengatakan ini hanya kebetulan kesamaan nama saja. Namun aktivitas menulisnya selalu disemangati oleh guru Bahasa Indonesianya di STM, sehingga Syarifuddin Arifin terus melahirkan tulisan-tulisan baru. Kebiasaan Syarifuddin Arifin membaca majalah bekas di Los Baro, membuat pertemuan yang lebih dekat dengan Darman Moenir, yang juga adalah teman karib kakak kandungnya.

Syarifuddin Arifin disarankan untuk datang ke Pusat Kesenian (cikal dari Taman Budaya Sumatera Barat). Dengan hobinya bersepeda mini, Syarifuddin Arifin mengelilingi Pusat Kesenian dan melihat para seniman dan sastrawan sedang berdiskusi, latihan drama, teater dan deklamasi puisi. Hari berikutnya Syarifuddin Arifin datang lebih awal sebelum para sastrawan berdiskusi, sehingga lebih memudahkannya untuk melakukan pendekatan untuk berdiskusi sastra dengan para sastrawan. Saat itu hadir, Wisran Hadi, Hamid Djabar, Darman Moenir dan lainnya, yang tergabung dalam Sanggar (Bumi) Teater, Sastra dan Seni Rupa. Diawali hidup menggelandang di Ibukota Jakarta, membuatnya bertemu dengan Bambang Supardjo. Seusai Pertemuan Sastrawan Nusantara di Jakarta yang digelar pada tahun 1979, Syarifuddin Arifin mendirikan Bengkel Sastra Ibukota, yang berkantor di Kuningan, Jakarta. Geliat sastranya mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan difasilitasi tempat yang cukup memadai bagi muntuk melakukan aktivitas seni dan kebudayaan. Syarifuddin Arifin terus menulis dan karya-karya tulisannya itu

dimuat di berbagai media masa Jakarta pada saat itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada tahun 1981, Syarifuddin Arifin bertemu dengan Mursal Esten di Jakarta. Melihat totalitas Syarifuddin Arifin berkesenian, ia diajak pulang ke Padang untuk menguatkan fungsi Taman Budaya Sumatera Barat. Syarifuddin Arifin pun pulang ke Padang dan diterima sebagai PNS pada Bagian Informasi di Taman Budaya Sumatera Barat. Pernah juga ikut mengurusi Dewan Kesenian Sumatera Barat. Beberapa puisinya dalam buku Antologi Puisi Modern diterjemahkan dan dibahas dalam bahasa Rusia oleh Victor Pogadaev, dosen pada Moskwa

State University. Sosok Budayawan pengelana inipun menikmati hari tuanya dengan tampil pada panggung-panggung sastra beberapa kota di Indonesia dan Negara-negara ASEAN. Untuk menjadi Penulis besar, baiknya tidak mendengar ejekan darimanapun, diam saja dan datangilah kegiatan-kegiatan sastra jika informasinya kita ketahui meskipun tidak diundang. Lewat pertemuanpertemuan dan silaturahmi yang baik dan ramah, kelak orang-orang yang pernah mengecilkan kita akan mengakui keberadaan kita di dunia sastra tanpa menciptakan permusuhan. (MUHAMMAD FADHLI)

Haluan Minggu mulai edisi 4 September 2016 ini tampil beda pada halaman Seni dan Budaya yang sebelumnya 2 halaman, kini tampil dengan 4 halaman (Budaya Haluan, Tuturan, Gaba-gaba, Sulam Emas). Semoga perubahan ini dapat memberi warna tersendiri bagi pegiat dan penikmat seni dan budaya. Selamat membaca.

www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Irvand


12

TUTURAN

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Sudar Gana CERPEN ARIANTO ADIPURWANTO

uq Dusaq yang dikenal abadi itu, pagi ini, di temukan mati. Batu, tanpa selembar pakaian pun di badannya, duduk diam di samping neneknya yang terbaring beku.

P

Batu dipungut oleh Puq Dusaq di rempung pisang dalam kemisa. Hampir saja nyawanya direnggut oleh semut-semut yang mengerumuni sekujur tubuhnya kalau tidak Puq Dusaq cepat menemukannya. Tanpa pertimbangan apapun, Puq Dusaq menamainya Batu. Karena namanya yang aneh, Batu menjadi bunga bibir seisi kampung. Ketika Batu dibawa pulang dengan terbungkuk-bungkuk oleh Puq Dusaq, para warga menyambutnya dengan puluhan pertanyaan. Dan Puq Dusaq hanya menjawab, bayi Tuhan yang keluar dari batang pisang, dengan raut wajah yang datar melompong. Kini, wajah kisut itu tampak suram, mengerikan. Sepasang mata wajah ini sedikit terbuka, di sudut-sudutnya mengental koto-

ran berwarna hijau; puluhan lalat mengerumuninya. Mulutnya menganga, mengeluarkan bau yang sangat menyengat, membuat mual, bak seluruh jenis bau di dunia ini telah bercampur jadi satu. Kedua lubang hidungnya dipenuhi darah berwarna hitam. Puq Dusaq terlihat seperti telah disakiti dengan sekejam-kejamnya. “Dia datang. Nenek dia tunggang, dia lempar-lemparkan,” tutur Batu dengan nada yang terdengar seperti dibuat-buat, tapi mengandung getaran yang menakutkan. Raut wajahnya barangkali hanya bisa disamakan dengan raut wajah neneknya ketika membawa ia dari gerbang kematiannya. Rasa penasaran warga memuncak. Sekarang, seluruh mata telah tertuju pada tubuh yang sedang terbaring di atas tikar lusuh itu. Puq Dusaq; sudah sangat tua. Tak seorangpun tahu kapan ia lahir. Ketika para warga yang sekarang mengerumuninya hadir ke dunia, Puq Dusaq sudah menjadi nenek-nenek. Semakin hari tubuhnya kian terbungkuk; seolah-olah setiap hari berat kepalanya semakin bertambah; seolah-olah segala yang ia lewati

selama hidupnya diletakkan di at as punggungnya. Meskipun begitu, ia terlihat sangat kuat, dan semakin hari terlihat kekuatannya semakin bertambah. Sorot matanya tajam, seperti hendak menguliti. Kedua kakinya, jika sudah menapaki bumi, semua orang akan pasti ragu: apakah akan mampu menjatuhkannya. Banyak orang meyakini, dia adalah ibu dari segala ibu, ibu yang melahirkan nenek moyang manusia. “Sudar Gana..Sudar Gana. Dia datang, dia datang.” Sepersekian detik, seluruh aktivitas di dunia seperti terhenti. Jantung para warga berhenti bekerja mendengar nama yang diucapkan Batu. “Sudar Gana? Heh! Jangan ngomong ngelantur. Dia tidak ada. Lagi pula, tahu darimana kamu tentang Sudar Gana?” Salah seorang warga mendadak menjadi tidak sabar. Tanpa diduga sedikitpun oleh para warga, Batu yang tadinya meringkuk lemas di dekat neneknya, mendadak berdiri, berjalan pelan ke arah pintu, dan menatap ke arah langit. Para warga memberi jalan. Mengikutinya. Penasaran.

“Dia membawa nenek ke situ,” ucap Batu lirih sambil menunjukkan telunjuknya ke langit yang kini sedang diselimuti mendung tebal. “Hai anak haram! Jangan permainkan kami, kamu!” salah seorang warga mendekat, hendak memukul. Tapi Batu telah lebih dulu berbalik. Sorot matanya tajam. “Dia bawa nenek terbang ke situ!” katanya sambil berbalik dengan gerakan sangat cepat dan menuding lagi ke arah langit yang semakin menghitam. Para warga mulai tidak sabar. Rasa dipermainkan mereka semakin bertambah besar. Tudingan-tudingan yang menyebut dia gila mulai terdengar. Namun, seperti namanya, ia kuat, kokoh, keras, dan tahan akan semua yang dikatakan oleh para warga padanya. Sementara para warga seperti telah dikacaukan oleh perkataan Batu. Batu dengan tubuh telanjangnya, masih berdiri di depan para warga, telunjuknya masih bertahan seperti posisi semula; menunjuk ke arah langit. “Hei anak pisang, coba ceritakan bagaimana rupanya Sunar Gana itu?” Pertanyaan salah seorang warga ini sontak mengambil seluruh perhatian warga yang lain. Sebagian dari mereka penasaran, namun sebagian lagi, set engah percaya pertanyaan semacam itu bisa dilontarkan. Dalam waktu singkat, sebelum Batu sempat menjawab pertanyaan warga ini, para warga yang berada dalam situasi setengah percaya, telah mengutuk-ngutuk warga yang melontarkan pertanyaan ini. Mereka mendakwa, warga yang bertanya ini percaya dengan keberadaan Sudar Gana. Selanjutnya, para warga yang penasaran, merasa wajib membela warga yang telah melontarkan pertanyaan, merekapun memberikan saran supaya warga yang melontarkan pertanyaan ini, tidak mendengar kata-kata para warga yang mengutuk-ngutuk dirinya. Di tengah kericuhan ini, Batu tertawa dengan suara yang renyah menggiriskan, mirip suara batu yang pecah ketika kena hantaman palu. “Dia hitam. Dia membawa keris yang menyala-nyala.” Batu mengakhiri kata-katanya dengan tertawa. Lalu seperti tadi, ia tibatiba berbalik ke para warga yang berkerumun di belakangnya. “Dan, sebentar lagi dia akan kembali. Dia akan kembali. Dia cari kalian. Dia akan bunuh kalian!” Wajah para warga yang tadi

penasaran tiba-tiba berubah tegang. Sedangkan warga lain yang masih setengah percaya akan keberadaan Sudar Gana, tidak menampakkan wajah takut sedikitpun. sebaliknya, wajah mereka penuh dengan raut mengejek. “Bohong kamu bocah gila, kamu pasti sedang kesurupan roh nenekmu.” Seperti tersadar dari tidur yang sangat panjang, para warga langsung memberikan tanggapan yang nyaris berlebihan kepada warga yang baru saja berbicara. Baik warga yang percaya maupun yang tidak percaya akan keberadaan Sunar Gana, kini menunggu keterangan lanjutan dari warga yang kini telah jadi pusat perhatian. “Ya, benar. Puq Dusaq telah merasuki anak ini. Kita harus segera sadarkan dia. Ambilkan kelapa gading! Cepat!” perintahnya. Namun, sebelum para warga berhasil melaksanakan perintah itu, Batu tiba-tiba tertawa lagi, kali ini suara tertawanya semakin terdengar aneh. “Kalau memang anak ini dirasuki roh Puq Dusaq, berarti kata-katanya benar. berarti benar Sudar Gana akan datang.” Dari beberapa warga yang telah berhasil menarik perhatian, warga inilah yang paling berhasil. Mendadak dunia senyap. Angin telah padam. Semua bunyi mati. Kemudian, wajah mereka berubah tegang. Dalam waktu sekejap, kulit mereka telah seperti diluluri kunyit. Dari cerita turun-temurun, mereka tahu, Sudar Gana adalah makhluk pencuri jiwa. Tidak ada satupun jiwa yang berhasil kembali jika sudah dibawa pergi olehnya. Dan tidak satupun yang tahu jiwajiwa itu dibawa kemana. Biasanya cerita tentangnya sering digunakan oleh para orang tua untuk menakut-nakuti anak mereka. “Di mana Sunar Gana sekarang? Kapan dia akan datang?” tanya salah seorang warga yang paling tua di antara mereka. Suaranya bergetar penuh ketakutan. “Apa yang harus kami siapkan untuk melawannya?” lanjutnya. Sambil menunjuk ke arah langit yang semakin hitam, Batu berkata, “Itu dia. Itu! dia sedang kemari. Bersiaplah kalian!” Para warga sontak melihat ke arah yang ditunjuk Batu. Tapi tidak ada apapun selain langit yang kini telah menghitam bagai jelaga. “Dia terbang ke sini. Dia akan mengambil jiwa kalian.” Rasa ketakutan yang ditimbulkan oleh getaran suara Batu

membuat para warga langsung terpecah. Mereka cepat mencari senjata. Para tetua pulang mengambil keris. Ibu-ibu membawa belida. Ada juga yang membawa parang, bambu runcing, dan tombak. Dan yang tidak mempunyai senjata, menggotong tubuh Puq Dusaq yang semakin terlihat mengerikan. Sementara itu, Batu masih menatap tajam ke arah langit yang semakin lama semakin hitam di depannya, seperti sebentar lagi akan turun hujan badai yang sangat dahsyat. Mendung hitam itu tampak bergelombang. Bumi menggelap. Telunjuknya masih menuding lurus. Sedikitpun ia tidak terlihat takut. Ia terlihat tidak lagi seperti bocah-bocah, tetapi terlihat seperti seorang manusia yang telah mengecap kehidupan dari s egala macam zaman. Ia tampak telah menguasai seluruh energi alam semesta. “Mana dia ahh? Kami akan cincang-cincang dia,” kata seorang warga sambil memegang gagang kerisnya dengan erat. “Dia sudah dekat. Sebentar lagi dia akan sampai.” Suara Batu terdengar menakutkan. “Dia sudah dekat d engan kalian. Bersiaplah!” Satu halilintar menghantam keras. Getarannya mematahkan dahan, menumbangkan pepohonan. Angin berembus keras dari segala penjuru, mengempaskan atap-atap rumah, mencabut rasa ketidakpercayaan para warga. Hujan mengguyur beringas. Semua warga serempak mengambil posisi bertahan, seperti berada di bawah satu komando. Tangan mereka yang memegang senjata ditudingkan ke depan; penuh ketakutan. Beberapa warga mengangkat tubuh Puq Dusaq, menegakkannya di depan mereka, menjadikannya tameng. Puq Dusaq terlihat telah hidup kembali. Batu menjelma menjadi seorang pemimpin. Berdiri paling depan: telanjang, tanpa senjata.*** Catatan kaki: Kemisa: anyaman dari daun kelapa. Belida: senjata perempuan terbuat dari irisan batang pohon enau, yang diruncingkan di kedua ujungnya. ARIANTO ADIPURWANTO, Lahir 1 November 1993. Bermukim di kampung terpencil, Lombok Utara, NTB. Sedang menyelesaikan studi di Universitas Mataram. Belajar di Komunitas Akarpohon.

Perenggan

Bahasa Gaul, Bolehkah? Oleh Wahyudi Penyuluh dan Peneliti Balai Bahasa Sumatra Barat da yang menggelitik pemikiran saya ketika menyimak beberapa tampilan peserta lomba pidato dalam sebuah lomba yang digelar oleh Balai Bahasa Sumatra Barat medio Agustus lalu. Bukan gaya (penampilan) para peserta yang merupakan siswa SMA itu yang membuat saya sedikit gundah—meski dalam penampilan mereka sulit dibedakan antara berdakwah, berpuisi, dan berpidato, melainkan isi atau materi pidato mereka yang sebagian besar hampir sama, yaitu tentang “bahasa gaul di kalangan remaja”. Tidak ada yang salah tentunya dengan gagasan tersebut. Celakanya, hampir semua peserta yang membahas ide itu menilai bahwa bahasa gaul dapat merusak bahasa Indonesia, baik dalam penggunaannya maupun dalam perkembangannya. Selain itu, dilihat dari contoh yang diberikan peserta pada saat berpidato, hampir semua peserta yang membicarakan permasalahan itu juga menggunakan contoh yang sama, yaitu kata lo, gua, nggak, baper, kepo. Sepertinya ada sumber yang sama yang kebetulan pula mereka baca atau unduh dari internet. Sayangnya, mereka tidak menya-

A

dari bahwa semua tulisan yang ada di dunia maya itu belum tentu valid dari segi isi dan kebenarannya. Dengan demikian, risiko dalam pengambilan simpulan yang salah terhadap suatu gagasan dapat saja terjadi. Nah, ini yang membuat risau penulis. Sesuai dengan istilahnya, bahasa gaul dipakai dalam pergaulan remaja. Para remaja menggunakan bahasa ini sebagai wujud eksistensi mereka dalam pergaulan sesama kelompok atau komunitas mereka, meski tak jarang dapat berkembang pemakaiannya hingga hampir ke seluruh generasi muda. Bahasa ini hadir mengikuti zamannya. Setiap zaman melahirkan bahasa gaulnya sendiri. Sifatnya yang temporal (sewaktu-waktu) dan tidak mantap (tidak teratur proses pembentukan katanya) ini membuat bahasa gaul dari zaman ke zaman berbeda, cenderung berubah. Masih ingat dengan sebutan bokap ‘bapak’, nyokap ‘ibu’, yang masif dipakai generasi muda era ’80-an dengan sebutan bahasa prokem-nya? Kemudian, kata akika ‘aku’, endang ‘enak’, begindang ‘begini’, titi dj ‘hati-hati di jalan’ yang dikenal dengan bahasa gaul itu (lalu dikembangkan oleh Deby Sahertian dengan Kamus Bahasa Gaul-nya) berkembang di era ’90-

an. Lalu di era sekarang muncul bahasa alay, dengan kata ciyus mi apah ‘serius demi apa’, baper ‘bawa perasaan’, sotoy ‘sok tau’, rempong ‘repot’, dan kamseupay ‘kampungan sekali udik payah’. Terlihat perkembangan bentuk bahasa gaul tersebut dari zaman ke zaman. Kecenderungan perubahan ini pun dapat saja terjadi pada masa mendatang, dengan model atau konsep yang berbeda lagi dibandingkan dengan model bahasa gaul era sekarang. Dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, pemilihan ragam mutlak dilakukan. Pemakaian bahasa yang baik tentulah mengacu pada

ketepatan ragam yang digunakan. Ragam santai atau tidak resmi tentu berbeda dalam penggunaannya dengan ragam resmi atau baku. Kecenderungan pola pikir masyarakat dalam memaknai konsep bahasa Indonesia adalah bahasa yang terkungkung oleh ketaatasasan alias baku. Padahal, bahasa Indonesia adalah bahasa yang dipakai oleh rak yat Indonesia sebagai bahasa persatuan (salah satu fungsinya)—mengingat bahasa Indonesia memiliki beratus bahasa daerah—yang telah diikrarkan dalam sumpah Pemuda tahun 1928. Dengan keberagaman bahasa daerah yang ada di Indonesia, mau tidak mau, tentu berdampak pada pemakaiannya. Dampak yang terutama muncul adalah akan banyaknya varian bahasa Indonesia yang digunakan oleh rakyat Indonesia. Salah satunya bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang Papua. Orang di Papua akan berujar, “Sa pi main bola” untuk menyebutkan “saya pergi bermain bola”. Kalimat yang diujarkan itu merupakan bahasa Indonesia. Akan tetapi, bahasa In donesia yang tergolong ke dalam ragam tidak baku. Kapan bahasa Indonesia digunakan dengan cara dan bentuk yang sama oleh masyarakat yang berbeda

bahasa daerah tersebut? Ketika si penutur atau penulis dari etnis yang berbeda itu dituntut untuk berbahasa Indonesia ragam resmi/ baku. Mereka mesti mempertimbakan aspek kabakuan yang taat asas/ kaidah, seperti kaidah ejaan, pembentukan dan pemilihan kata, struktur kalimat, dan kebernalaran. Jadi, bahasa Indonesia itu bukanlah bahasa yang terpatri oleh kebakuan semata, melainkan bahasa yang digunakan secara baik dan benar. Baik menurut aspek pemakaiannya yang mempertimbangkan konteks situasi (lawan bicara, tempat, topik pembicaraan, dll.) dan benar menurut kaidah tata bahasanya. Pernyataan yang menyebutkan bahasa gaul dapat merusak bahasa Indonesia, tentulah keliru. Bahasa Indonesia yang manakah yang dapat dirusak oleh bahasa gaul tersebut? Varian bahasa Indonesia ragam santaikah? Tentu tidak. Jika yang dimaksudkan adalah bahasa Indonesia ragam baku, saya pikir juga tidak. Toh, bahasa Indonesia ragam baku telah diikat oleh ketentuan pemakaiannya. Apabila dalam ragam baku tersebut, orang menggunakan bahasa Indonesia secara tidak taat asas, orang tersebut belumlah berhasil dalam meng-

gunakan bahasa Indonesia ragam baku. Justru akan terlihat penggunaan bahasa yang tidak tepat. Dalam konteks ini, ya, tidak merusak. Mungkin yang dimaksudkan dengan merusak itu adalah terjadinya kerancuan atau ketidakbernalaran dalam penggunaan bahasa Indonesia ragam resmi apabila tidak digunakan secara taat asas/ kaidah—bisa terjadi karena ketidaktahuan atau karena faktor multilingual masyarakat kita yang menjadikan bahasa Indonesia bukan sebagai bahasa pertama mereka. Hal itu, tentulah wajar terjadi. Sikap positif masyarakat dalam berbahasa harus menjadi perhatian dalam hal ini. Yang patut dicermati dalam berkomunikasi atau berbahasa adalah kesadaran akan konteks pemakaiannya. Jangan sampai salah memasuki “kamar” ketika berada dalam “rumah komunikasi”. Ketika dalam situasi santai, gunakanlah ragam santai, pun begitu ketika dalam situasi resmi, gunakanalah ragam baku. Jika pemilahan ini dapat dilakukan, kecemasan akan rusaknya bahasa Indonesia oleh bahasa gaul tidak akan pernah terjadi. Biarkanlah generasi muda berkreasi dalam berbahasa. Sepanjang itu hanya digunakan dalam “kamar” yang tepat, tak perlu dirisaukan. Jadi, bolehkah berbahasa gaul? Boleh dong.

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P u i s i- p u i s i R e f d i n a M u z a n Menjadilah Aku Angin Menjadilah aku angin yang menderaikan langkah-langkah ke segenap haluan Menggetarkan daun-daun dengan sayapnya yang lembab menidurkan pepohonan saat burung-burung terbang meninggalkan sarang Ke sanalah di atas bukit tempat kau menghimpun segala tenung Menjabarkan langit di selembar kain putih tak berajut hingga ia berkirim kepada ngarai dan lembah-lembah tentang sampai dan sudah-sudah Lihat, bagaimana segala berkibar bagai doa-doa yang merapal kemudian menjelma di sebuah tiang di sebuah puncak untuk menetap atau saat laju segala deru menjadi paku yang menatap Menjadilah aku angin yang mengibaskan segala debu segala dendam kesumat dalam palung-palung waktu yang berkarat diam sesaat melemparkan jangkar di lautan menepikan layar di karang-karang terjal Mengendus segala aroma ada dan tiada, bahkan sebatas layang menepis seruak sesat Adalah angin adalah deru adalah segala yang kita tuju angin mengantarkan hasrat-hasrat yang kau pacu angin meredam luah-luah yang tak kekang dan angin sekabar darimu kujemput datang

Di Perbincangan Sebuah Kafe Di perbincangan sebuah kafe angin tersendat Cuma sempat menggetarkan kaca jendela Tak seorangpun menyimak di gelaran hati yang berbagi Lalu ia hinggap di gelas-gelas kosong, di ruang-ruang hampa Sebagai penyaksi atau pemberita yang tak punya masa Mungkin ada gelak tawa tergeletak di atas meja Juga seiris sepi yang masih sembunyi Di antara kepingan roti dan mata pisau Di sini mungkin keasingan itu perlahan turun merisau Bersandar diam di sudut ruang meregang erang Seorang pengamen menawarkan melodi di piring-piring Telentang kering membersihkan sisa makanan dengan gitar tua rapuh Ada yang menatap seolah lalat yang hinggap Ada yang memberi seakan tong sampah mendekati Dan syair lagupun menggaruk kegelisahan sukma Di hamparan semu itu Sebuah cahaya tiba-tiba lenyap di antara Tak ada yang mengenal atau membias pantulan itu Ia merias menggapai setapak kaki berdiri sehela napas Tersengal dan secarik wajah tak dikenal Riuh itu menjadi gemuruh, tak ada lagi kata Tersimak makna dalam perbincangan sebuah kafe.

Bram Puluhan tahun serasa kemarin begitu aura kutangkap sejenak disaat yang sempit tidak akan pernah tahu, di situ dia berawal panggung dan waktu yang belia kucetus untuk masuk dan membakar diri tanpa bisa kuberlari sebab tak pun perlu kutinggal di seruang yang ternyata tak pernah dangkal tanpa dan tak pernah mencapai dasar sebuah panggung masihkah di situ tak ada mampu menghapus jejak meski telah ia kaurata mengganti petakan batu demi batu kemegahan dan keangkuhan ngiang saat anggun nan tongga gemakan rindu gandoriah lembar demi lembar catatan lontar masih kubayangkan puluhan tahun serasa kemarin di keagungan renta yang tak dapat kita tahan ahimsamu sesederhana kau lekat menyaring mata tak jalang tumpahanku semakin menekur tunduk rangkaikan sebait doa dan puisi selamanya abadi di dada

Refdinal Muzan, Guru SMP N 1 Sungai Pua Agam. Buku kumpulan puisi terbaru “Dandelion” (2016 ). Bergiat di FAM Indonesia.

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

13

Apresiasi Puisi Penghormatan kepada Kata, Tafakur dalam Sunyi Oleh Denni Meilizon “Menjadilah Aku Angin”. Mari sejenak kita tampilkan sebuah layar di dalam kepala kita. Visualisasikan efek angin yang menderu-deru. Ada lautan, ada menara, ada karang, ada pepohonan dan ada langit. Apa lagi yang belum kita visualkan? Ya, kita harus menghadirkan “…selembar kain putih tak berajut” agar puisi ini bisa kita pahami dengan baik. Di sini, kita bicara sebuah wujud dalam diri kita. Sebuah jiwa yang menghidupi kita untuk menjadi manusia. Sejatinya kita tidak paham betul dengan wujud jiwa kita sendiri. Namun, menyimbolkannya dengan “angin” memang sangat pantas dan setidaknya mendekati sudut pandang keterbatasan kita sebagai manusia fana. “angin mengantarkan hasrat-hasrat yang kau pacu/ Mengendus segala aroma ada dan tiada/ bahkan sebatas layang menepis seruak sesat/angin meredam luah-luah yang tak kekang/ yang mengibaskan segala debu segala dendam kesumat/dalam palung-palung waktu yang berkarat”. Angin, angin dan angin. Dan dialog sunyi itu kembali tercipta hingga”… angin sekabar darimu/kujemput datang”. Kita membaca dalam Alquran : “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30). Pada puisi “Di Perbincangan Sebuah Kafe” terlebih dahulu kita pahami dulu perbedaan dari “sunyi”,”sepi” dan “hening”. Ternyata ada perbedaan latar dan situasi mendasar untuk ketiga kata itu. “Sunyi” paling tepat digambarkan untuk situasi tidak ada bunyi atau suara apa pun, seorang diri dan benar-benar kosong. Sedangkan “sepi” menggambarkan situasi dianggap tidak ada apa-apa; tidak dihiraukan sama sekali. Dan “hening” situasi yang diam, jernih, tafakur dan bersih dari suara-suara. Nah, kata mana yang pantas untuk memahami puisi “Di Perbincangan Sebuah Kafe” ini? Bukan kata “sunyi” dan “hening” tetapi lebih kepada suasana “sepi”. Sebuah kafe adalah sebuah tempat yang ramai, ada beragam aktifitas berlangsung di sana. Penyair sangat jelas menggambarkan hal tersebut dalam puisi ini. Namun kalau kita jeli, maka kita bisa melihat bahwa puisi di atas menggambarkan dua sisi suasana lahir dan bathin antara ruang dan waktu yang membentuk kafe dengan perasaan hati. Keramaian yang hiruk pikuk namun sekaligus juga ada sepi. Sepi itu sesungguhnya sangat menyakitkan bila dibandingkan pula ketika didera kesunyian malah suasana hening sekalipun. Hening masih lebih suci dan baik, biasanya digunakan untuk membangun suasana semedi, beribadat dan upaya pembersihan jiwa. Tetapi sepi mendekat kepada keterasingan, keterpanaan dan akhirnya menimbulkan dialog dengan diri sendiri. Puncak dari perasaan kesepian itupun kemudian menjadi seperti dalam larik berikut : Menggapai untuk setapak kaki berdiri, sehela napas tersengal, dan secarik wajah tak dikenal/Riuh itu menjadi gemuruh, tak ada lagi kata/tersimak makna dalam perbincangan sebuah kafe”. Sangat terasa sakitnya “sepi” dengan ungkapan pada larik… tak ada lagi kata itu. Sebetulnya selain kedua puisi ini, selayaknya juga kita cernai Puisi berjudul Bram yang juga termuat, dan beberapa puisi lain yang juga dikirimkannya. Namun, ada keterbatasan ruang sehingga dirasa cukup sebagai pembuka rubrik apresiasi ini yang akan muncul setiap pekan ke tangan pembaca Budaya Haluan. Sebagai penutup mari kita ucapkan selamat kepada Refdinal Muzan dengan terbitnya buku kumpulan puisinya “Dandelion” (Pena House, Agustus 2016) dan teruslah menyair hai Penyair! Salam. Padang, 4 September 2016

Bincang Buku

O, Monyet Kepincut Penyanyi DangdutTerkenal OLEH RIO FITRA SY (SASTRAWAN DAN PEMBACA BUKU)

N

OVEL O bercerita tentang seekor monyet yang ingin menikah dengan seorang kaisar dangdut. Begitu tagline yang tertulis pada sampul belakang novel yang ditulis Eka Kurniawan ini. Dari tagline tersebut pembaca sudah langsung disodorkan imajinasi yang liar. Bayangkan, seekor hewan tak hanya ingin menjadi manusia bahkan ingin menikahi manusia. Bukan sekadar manusia biasa, tapi seorang penyanyi dangdut paling terkenal di dunia. O adalah nama seekor monyet betina. Ia merasa yakin bahwa kaisar dangdut Entang Kosasih yang tersohor itu adalah kekasihnya di masa lalu. Ia juga yakin bahwa monyet bisa menjadi manusia sebagaimana pernah terjadi pada pendahulunya di Rawa Kalong. Dengan keyakinan itu O menempuh jalan ikut sirkus topeng monyet bersama Betalumur sebagai majikannya. “Ternyata tidak mudah menjadi manusia,” ujar O. Monyet menjadi manusia mengingatkan kita pada teori evolusi Darwin. Darwin menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Inilah yang disebut realisme magis dalam karya sastra. Sesuatu yang pada kenyataan bisa saja terjadi namun tampak begitu ajaib saat diceritakan. Dalam konteks ini, jika mengacu pada teori Darwin, cerita O menjadi dapat dibenarkan. Itu yang disebut realisme. Tapi, secara bersa-

maan terasa sangat ajaib dan di luar akal manusia. Itulah yang disebut magis. Eka Kurniawan memang dikenal sebagai pengarang Indonesia yang sering mengangkat realisme magis khas Indonesia. Realisme magis pada mulanya dipopulerkan oleh pengarangpengarang Amerika Latin. Kisah O dicerita secara tuntas. Semua yang berhubungan dengan O dan jalan cerita mendapat porsi yang sama besarnya. Nyaris seakan tak ada tokoh utama dalam novel ini. Kisah hidup masing-masing tokoh yang muncul diceritakan oleh pengarang dengan tuntas. Bahkan kaleng sarden, sepucuk revolver, burung kakaktua pun diceritakan premis mereka masing-masing. Diceritakan kisah hidup mereka masing-masing hingga akhirnya bersentuhan dengan kehidupan O. Gaya tersebut dinilai menyulitkan bagi pembaca yang bermasalah dengan kemampuan fokus. Cerita dapat beralih kapan saja pada karakter (tokoh) yang lain. Untungnya Eka Kurniawan menggunakan teknik cerita dengan penggalan-penggalan yang relatif pendek. Ini membuat proses pembacaan menjadi lebih ringan untuk novel setebal 496 halaman. Gaya seperti ini cocok untuk zaman sekarang yang serba sibuk. Waktu membaca buku pun kian sempit. Novel O dapat memenuhi kebutuhan orang-orang seperti itu. Orang-

orang hanya dapat membaca beberapa paragraf di sela-sela kesibukannya. Teknik ini pernah dilakukan oleh Eka Kurniawan pada novel sebelumnya Seperti Dendam, Rindu harus Dibayar Tuntas (2014). Dengan munculnya banyak tokoh, ini mengingatkan kita pada novel pertamanya Cantik itu Luka (2002). Jadi, dapat dikatakan teknik bercerita O merupakan gabungan gaya bercerita Cantik itu Luka dan Seperti Dendam, Rindu harus Dibayar Tuntas. Dalam cerita rakyat Nusantara sering ditemui kisah-kisah tentang hewan yang menjadi manusia maupun manusia yang menjadi hewan. Novel O mengisahkan tema tersebut dengan latar zaman sekarang, kehidupan modern. Di lain hal, novel ini juga mengingatkan pada novel Animal Farm-George Orwell yang memanusiakan hewan dan menghewankan manusia. Dengan lelucon-lelucon satir khas Eka Kurniawan, akan menohok kemanusiaan kita. Manusia bahkan bisa lebih kacau dan kejam dibanding hewan predator sekalipun. Dengan dimunculkan tokohtokoh dengan porsi yang sama membuat novel O berkisah menghakimi dan menggurui, sebab setiap tokoh punya alasan dan kebenarannya masing-masing sesuai dengan nilai yang diyakininya. Maka, siapa sebenarnya manusia?

O yang ingin menjadi manusia akhirnya pasrah karena sejauh ini usahanya sia-sia belaka. Menariknya, Betalumur, majikan topeng monyet O, memiliki keinginan menjadi hewan. Semua adalah karena cinta. O ingin menjadi manusia karena cinta. Betalumur ingin menjadi manusia karena perempuan yang ia cintai bilang “belajarlah pada binatang”. Betalumur pun memutuskan untuk menjalankan sirkus topeng monyet agar bisa belajar dari binatang. Tapi, ia tak mendapatkan pelajaran apapun. Kemudian ia mencoba menjadi babi ngepet. Barangkali itu adalah bagian dari evolusi manusia. Puncak evolusi manusia diproyeksikan membangun peradaban yang beradab secara ideal. Hal tersebut tak serta-merta berarti bergerak secara garis lurus dengan nilai kemanusiaan. Evolusi manusia secara total harusnya termasuk pada sifat material dan spiritual. Oleh sebab itu teori evolusi meyakini bahwa evolusi tertinggi manusia adalah menjadi hewan berbudaya. Artinya adalah secara bersamaan manusia harus melepaskan nalurinaluri kehewanannya. Tak selamanya teori evolusi tersebut linear. Salah satu penyimpangan itu adalah seperti yang digambarkan dalam novel O. Manusia berasal dari hewan yang berevolusi, kemudian manusia berevolusi kembali menjadi hewan. Sebagaimana yang dipelajari

O, manusia tampaknya harus saling membunuh untuk menunjukkan bahwa dirinya manusia. Satirnya, saat hewan ingin

menjadi manusia, manusia malah ingin menjadi hewan. Sebab, memang tak mudah menjadi manusia.***

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

Sanggar Literasi

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kuingin Bersama Ayah (Syafirriah Beniswita Putri/MTs DMP Diniyyah Puteri)

K

ELUARGA, hanya mereka yang aku miliki. Ayah, Bunda, dan adikku, Adi. Aku ingin selalu menjaga mereka, ingin selalu bersama. Tapi, bagaimana kalau aku harus melepaskan salah satu dari mereka. Ya, aku harus mengikhlaskannya, berharap mereka bisa kembali. Inilah kisahku, kisah perpisahan keluargaku satu persatu. “Ayah yakin?” tanyaku khawatir. Ayah mengangguk. Aku menunduk. Ini yang tak ingin aku hadapi, melepaskan Ayah pergi ke kota Provinsi untuk pekerjaannya. Aku tidak setuju awalnya, kan, bisa di sini saja, menolak permintaan itu, selesai. Tapi, Ayah menolaknya. Katanya ini perintah atasan. “Ayah bisa jaga diri, kok,” hibur Ayah. Aku masih menunduk. “Ayolah, anak Ayah mana ada yang cengeng.” Ayah tertawa. Aku tersenyum terpaksa. Ayah tersenyum, mengacak rambutku. Berpamitan dengan Bunda, Adi yang masih kecil dan aku. Aku tak bisa menahan tangis. Aku pegang tangan Ayah dan berlari ke dalam kamar sambil membanting pintu kamar, menangis. Ayah dan Bunda terkejut melihatnya, Adi memeluk Bunda ketakutan. “Bun… Adi takut…” katanya lirih. “KAKA!!” Itu yang terjadi setelah aku memilih membenci Ayah yang sering berpergian. Adi belum mengerti perasaanku, dia hanya bisa menghibur. Bunda tak bisa berbuat apa-apa melihatku mengamuk kemarin itu. Aku benci Ayah. “Kaka benci Ayah!” teriakku dalam tangis, di kamar. Ayah pergi lagi lebih jauh, Ibukota negara. Dan aku sudah memaksa Ayah untuk tidak pergi lagi, tapi selalu ditolak. Dan akhirnya, aku kembali mengamuk membanting pintu kamar. Bunda mengeluh dalam hati dan Adi… ya, dia mengetuk kamarku pelan, mencoba menghiburku. “Kak Kaka, keluar yuk. Kita main di luar aja, Kak,” ajaknya. “Aku tidak mau keluar sampai Ayah membatalkan kepergiannya!” teriakku lebih keras, membuat Adi sedikit ketakutan. “Ya, sudah, Kak Kaka gak boleh keluar lagi!” teriakan Adi membuatku tertengun. Aku langsung membuka pintu, berlari ke arah Adi yang sudah kaget dan ngambek melihatku. Aku segera memeluknya, Ayah sudah pergi setelah aku membanting pintu kamar. Bunda memilih tak ikut campur. Aku menangis dipelukan Adi. Adi kebingungan. “Maafkan Kakak ya, Di. Kakak gak bermaksud membuatmu…. Hiks.” Aku tak sanggup melanjutkan kata-kata. Adi terdiam, lalu tersenyum. Dilepasnya pelukan dan dihapusnya airmataku. Akupun ikut tersenyum mendengar kata-katanya yang polos. “Adi hanya bercanda kok, Kak.” Tapi siapa sangka, ternyata kepergian Ayah ke ibukota negara benar-benar kepergian untuk selama-lamanya, seperti yang aku takutkan selama ini. Sebuah kecelakaan pesawat telah merenggut Ayah dariku. Berita itu dibuktikan dengan kedatangan jenazah Ayah ke rumah. Aku gamang. Bunda pingsan. Adi menangis. Aku? Aku terdiam, menunduk menatap lantai. Sudah kubilang, sudah kukira, sudah…. Aku berlari ke kamar, membanting pintu lebih keras, sekuat yang aku bisa. Di dalamnya aku menangis dengan keras, amat keras. “Kamu yang tabah ya, Kaka,” kata Bunda di sisi pusara Ayah. Aku hanya menggangguk. Menatap nanar nisan Ayah yang masih baru. Adi menangis tanpa suara, berusaha menghapus airmata yang terus menerus turun. Aku tahu, Bunda sangat terpukul dengan kejadian ini. Sampai kejadian berikutnya datang, Bunda menyusul Ayah 5 bulan kemudian. Bunda diserang penyakit kanker lambung. Bunda jarang makan setelah kepergian Ayah dan itu membuat kanker itu mengganas. Parahnya kali ini, kankernya membuat Bunda kembali kepada Allah SWT dan Adi sangat sedih. Aku hanya bisa meratap tanpa ekspresi, tidak sedih, tidak senang, tidak marah atau kesal, tidak ada. Adi hanya bisa menangis tanpa suara disampingku saat kami berziarah ke makam kedua orangtua kami yang berdekatan. “Kak Kaka, nanti kita tinggal di mana?” tanya Adi sambil menghapus airmata. Aku hanya tersenyum tipis. Teramat tipis dan menjawab dengan mengangkat bahu, tidak tahu. Adi hanya menghela napas. Aku mengepalkan tangan, bertekad untuk tidak akan membiarkan ada lagi yang pergi. Ya, aku tak ingin Adi menyusul Ayah dan Bunda, masadepannya masih banyak untuk dicapai dan aku sebagai kakaknya harus menjaganya. Sekarang kami memilih tinggal bersama Paman Ray, adik dari Ayahku.[]

Cakrawala

SUASANA upacara bendera di Diniyyah Puteri Padang Panjang. IST

Ayahku (Disa Rades Amanda/MTs DMP Diniyyah Puteri)

Ayahku Bagiku kau terang bulanku Yang menerangiku malam hari Bagiku kau adalah pahlawan negeri Yang tangguh untuk melindungi keturunanmu Dan orang yang kusayang

Kunang-kunang Emosi

Ayah Bagiku kau adalah penerangku dimalam hari Karena hujan, panas, selalu kau tempuh dalam perjalanan Demi menghidupi keluargamu Terima kasih, ayah Kau adalah pelindung hidupku Kau pahlawan hidupku selamanya

Desa yang Kurindu (Wirza Khairunnisa/MTs DMP Diniyyah Puteri)

Desaku tempat lahirku Hijau indah panoramamu Bagaimana hatiku tak rindu Sahabat kerabatku ada di situ Desaku yang kurindu Masih setiakah kau menantiku? Dengan air sungai mengalir Dengan air sejuk semilir Di sini aku di tempat nan jauh Rajin selalu menuntut ilmu Kelak aku akan membangun Desa indah hijau lestari

Ibu (Wanda Patra Adila/MTs DMP Diniyyah Puteri)

Ibu, Kau adalah ratu Kau adalah orang yang paling kusayang Engkau adalah pelita yang menerangi hidupku Engkau lahirkan aku ke dunia Agar aku bisa merasakan kehidupan ini Engkau besarkan aku dari kecil Hingga aku dewasa Engkau besarkanaku Dengan cintamu yang paling dalam Oh.. Ibu... Aku sangat berterima kasih kepadamu Semoga engkau berada dalam lindungan Tuhan

(Aisha Asnan/MTs DMP Diniyyah Puteri) Mimpiku hancur Rapuh bak batu bata Aku takut Tapi aku tahu aku berani Aku menangis Tapi aku tahu aku gembira Mereka kunang-kunang emosi Dan pengembara Rinduku rindu Malangku malang Aku harus apa? Haruskah kulukai diriku? Haruskah kuberteriak dimalam sepi ini? Dengarlah jeritan ini Tak mau tak usahlah Biar kuakhiri Walau tangisku darah

Waktu (Fathya Izzatunnisa/MTs DMP Diniyyah Puteri) Detik demi detik berlalu Hari demi hari melaju Saatnya kita membuka lembaran baru Beranjak meninggalkan masa lalu Setiap pertemuan pasti ada perpisahan Dulu kita duduk berdekatan Tapi karena waktu memisahkan Sekarang kita berjalan Waktu akan terus berjalan Tal peduli apa yang menahan Namun apabila dia berhenti Ucapan selamat tinggal pada yang disayangi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Suicide Squad: Menanti Pahlawan dari Bilik Para Penjahat

A

DA harapan yang sangat tinggi saat saya mulai memutar Suicide Squad. Ide membuat tim perang yang terdiri dari penjahat paling berbahaya itu betul-betul spektakuler. Film-film antihero bagi saya, selalu termasuk layak tunggu. Sebabnya satu, para antihero selalu bisa menawarkan apa yang tidak bisa ditawarkan seorang hero: kreativitas dan keleluasaan untuk menjadi diri sendiri. Bandingkan dengan tokohtokoh superhero macam Superman yang berlindung di balik nama Clark Kent, atau Spiderman yang bersembunyi dalam wajah polos Peter Parker. Oleh: Maya Lestari Gf

Oke, Batman itu idola sejuta umat. Dia ganteng, kaya dan o my God, he is so sexy, tapi dia seperti tidak punya urat lucu sama sekali. Dia terlalu sempurna bahkan sebagai metahuman. Apa menariknya terus-terusan menyaksikan tokoh yang tindak tanduknya s elalu terukur? Oh, ayolah. Hidup ini serba tidak terduga kan? Ini alasan mengapa Suicide Squad termasuk film yang paling saya tunggu di tahun 2016. Bayangkan, ada enam penjahat berkumpul di satu tempat, dan dipaksa menjadi p ahlawan untuk menyelamatkan Amerika. Pastilah tidak mudah dan bikin kelabakan. Saat layar mulai menampilkan wajah Deadshot saya sudah menyiapkan diri untuk sebuah tontonan gila. Ini pasti akan jadi film terepik tahun ini! www.harianhaluan.com

Tapi, oh, tidak. Mengapa pada akhirnya saya harus memegang erat kata-kata motivasi berikut: tenanglah, jika hari ini buruk, masih ada hari esok. Jika film ini mengecewakan, masih ada film berikut. Dan inilah catatan saya untuk film berdurasi 1,5 jam itu, yang membuat saya menggerutu nyaris sepanjang tayangan. Film dibuka dengan adegan Deadshot, sang penembak jitu dalam penjara Belle Reve, sebuah tempat yang khusus didesain untuk mengurung penjahat-penjahat berjenis metahuman alias manusia super. Deadshot (diperankan Will Smith), terperangkap, sedih, merindukan putri tunggalnya, namun masih tetap berbahaya. Satu penjara bersamanya ada Harley Quinn (diperankan Margot Robbie), psikiatri sinting yang tergila-gila pada Joker. Lalu ada El Diablo, seorang pyrokinesis alias pengontrol api yang tak berhenti depre-

si sejak membakar keluarganya sendiri. Kemudian ada Kapten Boomerang, musuh abadi Flash, Waylon Jones AKA Killer Croc, penjahat dengan kondisi genetik langka yang membuat tampilannya mirip buaya, dan terakhir, Slipknot, penjahat ahli kimia yang berhasil membuat senjata berbahaya berupa tali dari bahan kimia. Enam penjahat inilah yang di sasar Amanda Waller, petinggi militer Amerika, seorang perempuan licik yang tangguh bukan kepalang. Dia memaksa petinggi militer Amerika menerima ide tim perangnya ini dengan argumen: Amerika harus

punya pelindung setelah Superman tiada. Pelindung? Seorang penjahat? “Ya, karena sebagaimana aku, penjahat pun memiliki human interest.” Maka diterimalah usulan Waller dengan satu kejutan, ia ternyata juga menyiapkan Enchantress, roh jahat yang terperangkap dalam tubuh DR June Moon, kekasih komandan perang Amerika, Rick Flag, sebagai anggota tim perang yang ketujuh. Saat Waller meminta DR Moon mengeluarkan roh jahat haus darah itu dari tubuhnya, saya jadi meragukan kewarasan Waller. Ide sinting yang dikeluarkan orang kurang waras dan

didukung tim perang gila, bakal jadi apa nantinya? Bakal abruk-abrukan itu pasti. Oke, lupakan soal kewarasan Waller, mari kita lanjut melihat aksi tim perang ini. Rick Flag kemudian membawa timnya, bersama Katana, perempuan berpedang yang jadi pengawalnya, untuk menyelamatkan seseorang yang terperangkap dalam sebuah gedung. Mereka bahu membahu menghancurkan manusia-manusia batu yang tiba-tiba saja sudah muncul di mana-mana. Betapa menyenangkan nya melihat Harley Quinn, si cantik kekasih Joker itu berlompatan

kian kemari dengan tongkat baseballnya untuk menghancurkan para monster. Juga asyik melihat aksi Deadshot menembak sasaran tanpa melesat sedikit pun. Tapi, apa yang dilakukan Killer Croc, Slipknot dan Kapten Boomerang? Mereka seperti tokoh figuran yang ikut bagbigbug saja. Padahal, aslinya Kapten Boomerang adalah musuh Flash yang nyaris membunuhnya dengan boomerang. Ini adalah karakter yang kuat, tapi di film ini ia seperti tim hore saja. Dan astaga... El Diablo yang seharusnya tampil mengesankan dengan apinya, justru melulu tampak depresi m embuat saya jadi ikut-ikutan putus asa. Lalu, ketika tahu orang yang hendak mereka selamatkan bukan Barack Obama a tau Hillary Clinton, melainkan Amanda Waller sendiri dengan segenap perangkat elektroniknya, saya jadi ingin menjambak rambut sendiri. Ada banyak hal yang tidak terolah baik di film ini. Dari enam penjahat, hanya dua yang betul-betul kelihatan, yakni Deadshot dan Harley Quinn. Khusus untuk Deadshot saya punya catatan, Will Smith masih terjebak dalam karakter protagonisnya. Saya tidak merasakan antagonisme dalam diri Deadshot, tokoh

Redaktur: Juli Ishaq Putra

yang ia perankan. Ia tampak seperti orang baik, ayah yang baik, yang terjebak dalam tempat dan situasi yang salah. Harley Quinn yang diperankan Margot Robbie tampil cemerlang, bahkan bisa dibilang paling cemerlang di antara enam penjahat tersebut. Ia tampil sangat luwes. Sementara empat penjahat lainnya seakan berada antara ada dan tiada. Menariknya, tokoh Joker yang tidak termasuk anggota tim, justru mencuri banyak per hatian. Jared Leto cukup berhasil memerankan Joker yang sinting namun kejam. Namun, sayang di film ini kehadirannya tidak berpengaruh apa-apa. Ia hanya kebagian tempat sebagai orang yang berupaya menyelamatkan kekasihnya dari penjara. Tak ada Joker pun film ini tetap berjalan. Semestinya, Joker diberi porsi lebih banyak. Ia harus menjadi tokoh yang berkali-kali menggagalkan misi tim perang ini demi menculik kekasihnya, Harley Quinn. Mestinya Joker menjadi semak penganggu misi. Baru dengan itulah film ini jadi sedikit punya greget. Apapun, ide Suicide Squad ini sangat saya suka. Mengenai hasilnya, ya saya kembali saja ke kata motivasi: semoga film esok lebih baik dari film ini. (*) Layouter: Ilham Taufiq


SENGGANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Tidak Serumah Lagi

N

AMUN pada awal tahun ini, s e c a r a mengejutkan Eka melayangkan gugatan cerai pada Cathy karena berbagai alasan. Sayangnya, pihak pengadilan menolak gugatan tersebut, sehingga kini status mereka masih sah sebagai suami-istri. Rupanya, ada beberapa alasan yang jadi sebuah penyemangat bagi Cathy untuk mempertahankan rumah tangganya. “Saya mempertahankan, pernikahan ini karena gue tidak percaya dengan perceraian. Kemudian, dalam agama saya hal itu dilarang dan nggak mengenal hal tersebut,” katanya. Karena aku taat pada Tuhan, dan kedua demi anak-anak saya. “ “Jadi, saya

DEWI REZER

Roy Marten Ditanya BNN Soal Aa Gato

Sulit Bertemu Anak

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Biaya Pernikahan 100%Dari Calon Suami TAK akan lama lagi artis cantik jelit, Sandra Dewi bakal menikah dengan sang kekasih yang berprofesi sebagai pengusaha tambang yaitu Harvey Moeis. Selain pemberkatan di Indonesia, pasangan ini bakal melangsungkan resepsi yang dilangsunkan di Jepang. “Pas mau nikah ini, saya terus berdoa nih. Karena kan, pasangan semua yang bayar. Tuhan tolong dong, kasih rezeki nikah. Biar semuanya nggak berat,” ujar Sandra Dewi Selasa (30/8). Jika tidak ada aral melintang, pesta perkawinan pasangan ini bakal dilangsungkan pada bulan November 2016 mendatang. Meski waktu perkawinan sudah semakin dekat, keduanya ternyata masih sama-sama sibuk hingga sekarang. “Ternyata pasanganku, jauh lebih sibuk dari aku. Aku juga

akan berikan yang terbaik buat anak-anak. Hubungan sih terus membaik, ya semoga teman-teman terus mendoakan yang baik-baik aja. Kesabaran, ketaatan pengertian, perserahan pada Tuhan dan pengampunan,” ujar mantan VJ MT ini, Rabu (31/8). Empat tahun menikah dengan Eka, Cathy dikaruniai 2 orang anak, yakni Jacob dan juga Carla. Ternyata hingga saat ini kakak dari Julia Estelle ini masih belum bercerita apa-apa pada anaknya tentang kisruh yang Ia alami bersama sang suami. “Ya aku percaya harus jujur sama anak-anak, tapi tetap menjaga perasaan mereka karena mereka masih kecil. Aku kasih ke mereka, pengertian dan kasih sayang yang ekstra. Membuat semua keadaan terlihat normal,” pungkasnya. Seperti diketahui, Eka menggugat cerai Cathy dengan alasan jika istrinya itu sering pulang malam dan juga mesra dengan laki-laki lain. Meski gugatannya sempat ditolak, Eka bersikukuh tetap ingin bercerai. Update terakhir menyebut jika kini mereka sudah tak tinggal serumah lagi.(h/net)

ROY MARTEN

AKTOR senior Roy Marten angkat bicara soal tertangkapnya ketua umum PARFI,Gatot Brajamusti atas kepemilikan narkoba di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu, 28 Agustus 2016. Menurut Roy Marten, Aa Gatot memang sudah lama target Badan Narkotika Nasional (BNN). Ayah Gading Marten itu, mengaku dirinya pernah ditanyakan oleh petugas BNN terkait Aa Gatot yang menggunakan narkotika. “BNN udah lama nanya ke saya, tentang Gatot yang pengguna Narkoba. Tapi saya nggak tau. Itu BNN, nanya sudah lama sekali karena dengar isu diluar dia (Gatot) pakai narkoba,” kata Roy Marten , Rabu (31/8). Sebagai mantan pengguna narkoba, Roy tahu betul resiko pemakai narkoba adalah tertangkap. Terlebih dirinya, juga pernah berurusan dengan hukum lantaran memakai narkoba. (h/ net)

15

SANDRA DEWI

CAHTY SHARON

EMPAT tahun menikah, rumah tangga yang dibangun Cathy Sharon dan suaminya, Eka Kusuma jarang diterpa isu miring.

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

SETELAH bercerai dari Marcellino Lefrandt, kini Dewi Rezer kembali aktif di dunia entertainment. Bahkan, Dewi Rezer menjelaskan ia baru saja menyelesaikan proses syuting untuk sebuah film di Australia. “Aktif udah lama sih dari 2015, terus kemarin pas pulang dari Australia sempet syuting film. Film aku yang horor udah keluar, tinggal satu lagi mau keluar. Ya lumayan sih aku mulai aktif lagi, puji Tuhan,” ujarnya Rabu (31/8/2016). Tapi meski telah resmi bercerai dengan Marcellino Lefrandt, nyatanya ada satu hal yang membebani Dewi Rezer. Mengaku, sudah tak bertemu dengan anak-anaknya selama hampir 2 minggu, rasa rindu pun terus membayangi Dewi, terutama saat

malam tiba. “Seminggu lebih, hampir dua minggu (nggak ketemu anak). Beban tersendiri lebih pada rindu ke anakanak, karena hak asuh anak ada di Marcell, bukan di aku, which is okay, yang penting aku cuma mau ketemu aja, rindu aja sih kalo malam-malam. Soalnya Marcell belum ngasih ketemu anak-anak sama aku tidur di dapur, karena katanya bahaya ada oven, padahal nggak sih, dari dulu juga suka nginep di situ,” lanjutnya. Seolah masih ada masalah yang tersisa setelah perceraiannya, Dewi sendiri tak yakin apakah ia memang dipersulit untuk bertemu anak-anaknya oleh Marcell atau memang karena kesibukan sang mantan suami. Tapi Dewi sendiri, mene-

gitu, jadi weekend ketemu, cuma bisa lunch bareng. Dia juga kerja, kita samasama capek banget. Tapi kita berdua, tidak boleh mengeluh karena ini kan doanya kita. Rezeki dari Tuhan buat kita nikah,” ujarnya. Hanya bisa beraktivitas bersama di akhir pekan, Sandra Dewi tak merasa kekurangan waktu bersama. Yang pasti, wanita kelahiran 8 Agustus 1983 ini selalu memberikan dukungan pada calon suami yang hendak bertanggung jawab terhadap hidupnya tersebut. “Oh nggak, justru aku support. Karena aku juga cewek pekerja. Karena, dia kan juga akan mengeluarkan biaya yang besar. Karena biayanya 100 % cowoknya yang bayar. Jadi aku support dia. Dia jadi nggak mikir, besok-besok harus bayar mahal nih. Jadi, nggak ada yang komplain. Kita sama-sama senang, karena karirnya sama-sama baik. Mudah-mudahan nanti setelah punya anak juga (rezeki lancar),” tandasnya.(h/net)

kankan kalau ia cuma ingin menjalin hubungan yang baik dengan Marcellino Lefrandt. “Nggak tau ya, kalo dipersulit nggak tau. Kalian tanya sama Marcell-nya aja langsung ya. Karena aku selalu ingin berkomunikasi yang baik dengan dia, ingin selalu berteman dengan dia, tapi kadang dia suka nggak bales WA saya seminggu gitu, jadi saya juga bingung. Jadi saya kalo ketemu anak kalo dia lagi mood, atau dia lagi s empet, saya juga nggak ngerti, maybe next time, tapi kalo dia gitu, saya ngerti, ya i wait it,” tandasnya.(h/net)

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter:Rahmi


16

MINGGU, 4 SEPTEMBER 2016 2 Dzulhijjah 1437 H

PROPERTI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Saatnya Beralih ke Wallpaper P

emasangan wallpaper (kertas dinding) mulai menggantikan keberadaan cat rumah. Ketersedian wallpaper dengan berbagai warna dan pilihan menjadi alasan peralihan pilihan untuk penghias dinding tersebut. Laporan:

MELATI OKTAWINA Styo (25), pemilik Goedang Wallpaper mengutarakan, saat ini sangat banyak pilihan jenis dan motif wallpaper yang tersedia. Di tokonya, ada empat jenis Wallpaper yang paling diminati Shanghai, Palato,

www.harianhaluan.com

Bsfang, dan Italian Grande. Dari empat tipe ini tersedia puluhan motif yang berbeda. “Saat ini banyak masyarakat yang memilih wallpaper dengan motif yang minimalis karena sangat cocok dengan berbagai jenis ruangan serta tipe rumah. Pemasangan wallpaper tidak hanya di dinding tembok,

namun juga bisa dipasang pada triplek maupun kaca,” ujar Setyo yang menyebutkan bahwa wallpaper mulai digemari oleh masyarakat Kota Padang sejak tiga tahun belakangan. Selain karena motif dan warna yang beragam, alasan lain yang membuat masyarakat menggunakan wallpaper a dalah ketahanan. Jika cat dinding cepat pudar sehingga harus dicat minimal sekali setahun atau sekali dua tahun, wallpaper bisa tahan selamat 10 sampai 15 tahun. “Kelebihan lain dari wall-

paper adalah dapat menyembunyikan keretakan di dinding. Sementara cat tak mampu menutupi keretakan tersebut,” ujarnya di tokonya, Jalan Muhammad Hatta Nomor 16 Ketaping/Anduring Padang, Jumat (2/9). Menurut Setyo, perawatan wallpaper sangat mudah. Yang perlu diingat dalam perawatan wallpaper adalah menghindari siraman air dan jangkauan anakanak. “Biasanya wallpaper rusak kalau anak-anak sering menyiramkan air ke wallpaper atau mencoret-coret-

nya. Jika kedua hal tersebut dapat dihindari, wallpaper bisa tahan hingga 15 tahun,” katanya. Ia menjelaskan, untuk merawat wallpaper agar memiliki umur yang panjang, bersihkan noda atau kotoran yang menempel di wallpaper sesegera mungkin. Hal ini akan menghindari munculnya reaksi dari noda yang menempel di wallpaper dan menghindari menempelnya noda yang cukup lama. “Kotoran yang menempel dapat dibersihkan dengan menggunakan air dan sabun serta air hangat. Setelah noda tersebut digosok, bersihkan dengan air dan handuk yang bersih,” kata Setyo. Ia menyarankan pemakai wallpaper untuk menggunakan deterjen (sabun bubuk) apabila noda yang menempel cukup membandel. Gunakan deterjen untuk membersihkan noda paling kotor sedikit demi sedikit sebelum menyeluruh di seluruh dinding. “Selalu membersihkan dengan air bersih setelah digosok. Yang perlu diperhatikan ketika membersihkan wallpaper, jangan menggosok wallpaper terlalu keras karena bisa membuat wallpaper rusak. Jangan menggunakan kain wool, pemutih, aseton dan sejenisnya untuk membersihkan karena akan merusak wallpaper. Apabila Anda memiliki waktu yang cukup, wallpaper dapat dirawat dengan vacum cleaner. Jika wallapaper berjamur, gunakan formula antijamur yang tepat untuk mengatasinya,” tutur Setyo.

Mengenai harga, kata Setyo, tak perlu dikhawatirkan. Di tokonya, ia menjual wallpaper Harga wallpaper bekisar Rp23 ribu hingga Rp27 ribu per meter. Selain menyediakan wallpaper, biasanya toko penjual wallpaper menyediakan jasa pemasangan. Goedang Wallpaper juga menyediakan jasa tersebut. Setyo mengatakan, jasa pemasangan wallpaper

Redaktur: Holy Adib

dikenakan biaya Rp15 per meter. “Yang perlu diperhatikan adalah ketika pemasangan wallpaper sebaiknya menggunakan tukang yang telah berpengalaman memasang wallpaper. Jika pemasangannya tidak tepat, hasilnya tak akan bagus. Oleh kar ena itu, jika kesulitan untuk mencari tukang yang bisa memasang wallpaper, bisa menggunakan jasa pemasangan yang tersedia di Goedang Wallpaper,” katanya. Ia melanjutkan, biasanya untuk kamar berukuran 3 x 4, biaya pemasangan dan pembelian wallpaper hanya Rp2 juta. Untuk pemasangannya tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Kurang dari satu hari pemasangan pun selesai. (*)

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.