Haluan 04 Oktober 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SELASA,

Bersama Membangun Negeri

4 OKTOBER 2016 / 2 Muharram 1438 H / Edisi: 004, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

S

EMEN Padang FC selalu sukses memberi kabar petakut pada tim tamunya. Stadion GOR H Agus Salim betul-betul dijadikan lapangan ‘angker’ bagi tim mana saja yang menjajal Kabau Sirah. Bersiaplah ditanduk lalu keok, meski dengan pelatih sekelas Indra Syafri. PADANG, HALUAN — Semen Padang FC (SPFC) berhasil menjaga keangkeran Stadion H. Agus Salim Padang bagi tim tamunya. Nyaris tak ada tamu SPFC yang menang bertanding di GOR H Agus Salim. Walau keangkeran Stadion Agus Salim sempat tercoreng kala Persija berhasil menahan imbang 0-0, namun berhasil dikembalikan

>> STADION hal 07

KISRUH LAHAN DI KOTO TANGAH

Ketua Pengadilan Negeri Belum Mau Komentar Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS Al Ahzab ayat 40)

DUA KALI GUBERNUR SURATI KABUPATEN/KOTA

Laporan Dana Desa Tahap I Belum Kelar PADANG, HALUAN — Laporan penggunaan Dana Desa/Nagari Tahap I belum kelarkelar juga. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah dua kali menyurati kabupaten/kota, namun tak direspon. Padahal, laporan tahap I itu akan mempengaruhi pencairan dana tahap II. Dari 12 kabupaten/kota yang menerima alokasi ADD/Nagari Tahap I, baru Kabupaten Sijunjung yang telah menyelesaikan laporannya. Padahal, laporan ADD Tahap I ini merupakan kunci untuk membuka kran pencairan tahap II senilai 40 persen lagi dari ADD Tahap I yang telah digelontorkan 60 persen pada Maret lalu. Kondisi ini diperburuk dengan realisasi ADD Tahap I yang rata-rata baru sebesar 45 persen per nagari/desa. Parahnya lagi selain laporan yang belum siap, surat Gubernur Sumbar yang meminta agar laporan ADD Tahap I dipercepat sepertinya tidak

PADANG, HALUAN –Ketua Pengadilan Negeri (PN) Padang Amin Ismanto mengaku belum bisa memberi keterangan mengenai dasar hukum dalam keputusan hakim pada 1982, saat mengabulkan permintaan sita jaminan kaum Maboed. Soalnya, ada beberapa perkara saat ini yang tengah berlangsung proses hukumnya.

“Meskipun yang ditanyai soal Landraad tahun 1931 dan keputusan mengabulkan sita jamin pada 1982, tetap saja muaranya pada kasus yang bergulir saat ini. Beberapa perkara terkait tengah berlangsung proses hukumnya di pengadilan. Kami tentu tak bisa memberikan keterangan di luar persidangan karena ini melanggar etika profesi,” kata Amin kepada

Hamburkan Ratusan Juta demi Ranperda APBD-P perjalanan dinas dengan alasan akan melakukan Ranperda APBD Perubahan 2016. Tak tanggung-tanggung. Selain 45 anggota DPRD, mereka juga memboyong hampir separoh pejabat SKPD di Kota Padang, sejumlah kepala BUMN dan BUMD. Untuk

anggota dewan saja, per anggota diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar 8-10 juta dikali 45 orang. Plt Sekda Kota Padang Vidal Triza, Senin (3/9) mengakui banyaknya kepala SKPD yang

>> HAMBURKAN hal 07

PENETAPAN IRMAN GUSMAN SEBAGAI TERSANGKA SUAP

>> LAPORAN hal 07

Razman Siap Tantang KPK di Meja Praperadilan JAKARTA, HALUAN — Irman Gusman telah resmi mengajukan gugatan praperadilan melawan KPK yang menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus suap impor gula. Pengacara Irman, Razman Arief Nasution mengaku pihaknya sangat siap menantang KPK di meja praperadilan. “Kita sudah mendaftar sejak 4 hari yang lalu. Idealnya hari ini (Senin kemarin, red)

>> KETUA PENGADILAN hal 07

Syamsu Rizal: Keterbukaan Tak Perlu Ditakutkan

DPRD DAN SKPD PEMKO PADANG KUNKER

PADANG, HALUAN — Temuan Badan Pemeriksaan Keuangan RI (BPK RI) untuk mengembalikan uang perjalanan dinas, tak membuat anggota DPRD Kota Padang jera. Pada Minggu (2/10) kemarin, sebanyak 45 anggota DPRD Kota Padang kembali melakukan

Haluan, Senin (3/9). Perkara yang kini bergulir di tingkat Pengadilan Negeri Padang adalah gugatan kaum Maboed diwakili Mamak Kepala Waris (MKW) Lehar melawan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang

kami berharap paling tidak ketua PN Jaksel sudah menunjuk hakim tunggal dan memberi informasi kepada kami tanggal berapa dimulai persidangan,” ujar Razman di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (3/10) seperti dilansir detik.com. Siang ini Razman tiba di KPK untuk menjenguk Irman Gusman sekaligus memberitahukan progres praperadilan yang akan dilaksanakan di PN Jaksel ini. Dia mengaku

PADANG, HALUAN — Keterbukaan Informasi merupakan kunci pencapaian target pembangunan berkelanjutan. Karena itu, peringatan Right to Know Day (RTKD) atau Hari Hak untuk Tahu yang secara dunia diperingati setiap tanggal 28 September, menjadi bagian penting dalam upaya mencerdaskan elemen semua pihak bahwa hak untuk tahu tidak tabu. Hak untuk Tahu pertama diperingati oleh dunia pada 28 September 2002 di Sofia, Bulgaria. Hak untuk Tahu bagian penting dari Hak Azazi Manusia (HAM). Berdasarkan deklarasi bersama masyarakat Internasional, maka pada tanggal itu disepakati setiap tahun menjadi Right to Know Day. “Hak untuk Tahu adalah bagian penting dalam Hak Azazi Manusia >> SYAMSU RIZAL:

>> RAZMAN hal 07

hal 07

WANITA IRAK TEBAS DAN MASAK KEPALA MILITAN ISIS

Pemimpin Besar ISIS Diracun Orang

UM HANADI, seorang wanita Irak mengaku telah menebas dan memasak kepala pemimpin militan radikal ISIS, Jumat lalu, karena dendam pada ISIS yang membunuh Ayah, suami dan anaknya. www.harianhaluan.com

BAGDAD, HALUAN — Pemimpin besar kelompok radikal ISIS, Ibrahim alSamarrai atau juga dikenal sebagai Abu Bakr al-Baghdadi, dikabarkan telah diracun bersama tiga komandan ISIS lainnya. Media Irak berbahasa Arab, WAA melaporkan, “informasi akurat” menunjukkan bahwa makanan Baghdadi telah dibubuhi racun oleh orang-orang tak dikenal. Kantor berita Irak tersebut mengutip sebuah sumber setempat di Provinsi Nineveh, Irak Barat Laut. Menurut sumber tersebut seperti dilansir Press TV, Senin (3/10), hidangan

makan siang yang disiapkan untuk Baghdadi dan tiga orang lainnya, telah dibubuhi racun di distrik Be’aaj, yang berlokasi di sebelah barat daya Nineveh. Disebutkan sumber itu, keempat orang itu mengalami “keracunan parah” dan telah dibawa ke sebuah lokasi. Atas insiden ini, ISIS dilaporkan tengah melakukan operasi penangkapan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas makanan yang diberi racun tersebut. Tidak disebutkan lebih detail mengenai kondisi Baghdadi saat ini.

>> PEMIMPIN hal 07 Redaktur: ALMUDAZIR

Layouter: Irvand


2

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

DUGAAN KORUPSI DI DHARMASRAYA

Kejari Bantah Keluarkan SP3 DHARMASRAYA, HALUAN — Kejaksaan Negeri (Kejari) Dharmasraya, membantah isu pengeluaran Surat Penghentian Perkara Penyidikan (SP3) terhadap dugaan korupsi gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Dharmasraya, yang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp800 juta lebih. Kajari Dharmasraya melalui Kasi Intel, Ridwan Joni, SH menegaskan, tidak akan ada pemberhentian perkara, sebab pihak penyidik Kejaksaan masih menunggu hasil audit dari PU Provinsi. “Kita belum ada keluarkan SP3 terhadap kasus dugaan korupsi Gedung Bappeda,” katanya kepada sejumlah wartawan, Senin (3/10) di ruang kerjanya. Menurutnya, kini pihaknya tengah menunggu hasil penghitungan kerugian dari ahli yakni pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumbar. “Hingga kini kita masih menunggu hasil penghitungan kerugian Gedung Bappeda itu dari tim ahlinya, yakni pihak PU Provinsi, yang sampai kini kami belum diterima hasilnya,” jelasnya. Ia meminta agar pihak PU Provinsi Sumbar untuk memberikan hasil hitungan kerugian negara atas pembangunan gedung Bappeda itu. Setelah diterima, baru akan diserahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) Provinsi Sumbar. “Bila hasil audit nantinya membuktikan bahwa ada kerugian negara, maka kita akan proses secara hukum,” tegasnya. Memang tidak bisa ditutupi kalau penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Bappeda sudah berjalan hampir satu tahun. Namun untuk menetapkan siapa tersangkanya belum bisa, karena prosesnya panjang dan pihak penyidik tidak ingin gegabah soal itu. Sebelumnya, pihak Kejari Dharmasraya telah memeriksa sedikitnya 18 orang saksi termasuk pihak rekanan, serta kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Dharmasraya, Ir. Junedy Yunus. Numun hingga kini, kasus dugaan korupsi kerugian negara yang disebabkan oleh kelebihan pembayaran itu, belum ada titik terangnya. (h/mdi)

UTAMA MUTASI DI PEMKO BUKITTINGGI

Penerima Penghargaan Presiden RI Dinonjobkan BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 15 orang pejabat eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemko Bukittinggi, dinonjobkan oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, pada gerbong mutasi yang digulirkan, Selasa (03/10). Mirisnya, satu dari 15 pejabat yang dinonjobkan itu, baru saja menerima Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI, atas pengabdiannya selama 30 tahun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang diserahkan Wako Bukittinggi, Sabtu (1/2) lalu. Adapun 15 orang pejabat yang dinonjobkan tersebut di antaranya Kepala Kantor Kebangpol, Joni Feri, Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Dinas

Sosnaker, Yunizul, Sekretaris Dinas Kesehatan, Hafrizal, Kepala UPTD Puskesmas Gulai Bancah, Sanora Yuder, Kabag Pembangunan, Ahmad Fauzi dan Sekcam ABTB, Yelrizon. Selanjutnya Kasi Promosi dan Kerjasama Disbudapar, Zulflinda Zubir, Kabid Program Data dan Pengembangan BP2TPM, Ma’aruf, Kasi Dokumentasi dan Pemeliharaan Kantor Arsip dan Perpustakaan, Rozalini, Sekretaris DKP, Asri, Kepala UPTD PKB Dishubkominfo,

RAMLAN NURMATIAS Achir Purnama, Lurah Puhun Tembok, Ujian Trianto, Lurah Campago Ipuh, Syafar, Lurah Ladang Cakiah, Armen dan Lurah Kubu Tanjung, Alwis. Pejabat yang dinonjobkan ini memegang jabatan baru sebagai Fungsional umum pada Dinas, Badan, Puskesmas dan Fungsional

pada Kecamatan di Lingkungan Pemko Bukittinggi. Dalam mutasi yang dilakukan ini, juga dilakukan rotasi terhadap 102 pejabat eselon IV dan III. Seperti Kepala BPBD yang sebelumnya dijabat oleh Daspul digantikan oleh Martius Bayu yang sebelumnya merupakan Kasi Perbengkelan pada Dishubkominfo. Sedangkan Daspul memegang jabatan baru sebagai Kepala Kantor Kesbangpol. Walikota Ramlan Nurmatias mengatakan, mutasi merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Mutasi bukan persoalan suka dan tidak suka, namun siapapun yang menjadi walikota mutasi itu tetap akan dilakukan. Selain untuk meningkatkan kinerja aparatur dan mem-

4.917 Jemaah Haji Sudah di Tanah Air PADANG, HALUAN — Proses kepulangan jemaah haji Debarkasi Padang, tuntas sudah. Tercatat sebanyak 4.917 orang jemaah dengan rincian 3.622 jemaah Sumbar dan 1.295 jemaah Bengkulu, sudah berada di tanah air. Rombongan terakhir yakni dari kloter 11 telah mendarat di BIM, Senin (3/10) pukul 09.23 WIB. Kloter 11 berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah menggunakan pesawat Garuda GA 3411. Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar Irwan menyebut, jemaah kloter 11 (kloter terakhir) yang berjumlah 406 orang berasal dari Agam 290 orang, Sijunjung 85 orang, Padang 21 orang, Kabupaten Solok 1 orang dan Limapuluh Kota 2 orang. Ditambah TPHD 4 orang dan petugas kloter 5 orang. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas ll Padang, Aryanti m enga-

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ryan Syair

perkuat jajaran pemerintahan, mutasi juga dilakukan untuk penyegaran. Ia mengakui, untuk melaksanakan mutasi, banyak pertimbangan yang menguras pikirannya, belum lagi SMS yang macam-macam diterimanya. Namun demi sebuah tugas dan tanggung jawab, mutasi tersebut harus tetap dilakukan. Mutasi kali ini sebutnya, merupakan gelombang pertama dan akan ada lagi dua gelombang berikutnya, yakni November dan Desember mendatang. “Pejabat yang sudah dilantik, akan saya evaluasi tiga bulan ke depan. Jika ada pejabat yang sudah tiga bulan tidak sanggup melaksanakan tugasnya, akan saya ganti,” tandas Ramlan. (h/tot/ril) INFO HAJI

takan, total jemaah yang dirujuk ke rumah sakit saat sampai di Sumbar tercatat sebanyak 8 orang. Namun masih terdapat satu orang jemaah yang masih dalam perawatan. “Selama masa kepulangan haji, kami merujuk 8 orang jemaah yang ada gangguan kesehatan. Mayoritas jemaah sudah pulang ke rumah masing-masing. Kecuali seorang jemaah dari kloter 9 yang masih dirawat di RSUP DR M Djamil Padang,” terangnya. Ia menambahkan, satu orang jemaah pernah meninggal saat berada dalam pesawat yang mau menuju tanah air. Jenazah tersebut berasal dari Bengkulu dan sudah dilakukan pemulangan ke rumah duka. “Satu jemaah yang meninggal asal Bengkulu, saat sampai di BIM jenazah sudah kami sediakan peti dan kami pindahkan ke pesawat Lion Air karena mereka (jaemaah Bengkulu) hanya transit di BIM,” ungkapnya. (h/rvo)

Layouter: Wide


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

ADVERTORIAL BDI PADANG

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

3

LATIH 1.000 TENAGA TERAMPIL

BDI Komitmen Ciptakan Wirausahawan

PENYERAHAN bingkisian oleh Kepala BDI Padang disaksikan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, kapada perwakilan peserta pelatihan Diklat 3in1 Costum Mode Busana

B

alai Diklat In dustri (BDI) Padang, tahun 2016 ini mena r get k an menghasilkan 1.000 orang tenaga kerja terampil di bidang spesialisasi bordir dan fashion di Sumatera Barat (Sumbar). Lulusan ini akan digembleng dalam program three in one, yakni pelatihan, sertifikasi dan penempatan di dunia usaha atau mendirikan usaha sendiri. Namun karena ada kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah, membuat target yang telah ditetapkan tersebut diubah menjadi 900 orang. Namun ke depan BDI tetap komitmen untuk melahirkan wirausahawan baru di masyarakat agar dapat menciptakan lapangan kerja.

www.harianhaluan.com

Kepala BDI Padang Jonni Afrizon mengatakan, sebagai salah satu unit di bawah Pusdiklat Industri Kementrian Perindustrian t elah menyusun naskah akademik reposisi dan telah diuraikan kembali dalam suatu bentuk rencana aksi reposis. Di dalam naskah akademik tersebut telah ditetapkan, bahwa spesialisasi dan kompetensi BDI Padang adalah mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang bergerak di bidang bordir dan turunannya. Dengan tujuan, memfasilitasi pengembangan industri, menciptakan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia industri, mendorong transfer teknologi, inovasi, hilirisasi produk. Serta yang tidak kalah penting adalah menciptakan daya saing produk di pasar. “Pelatihan juga bertujuan untuk mempercepat perkembangan wirausaha industri

baru, dan meningkatkan wirausaha industri baru yang berdaya saing serta meningkatkan jumlah wirausaha industri baru yang mampu menciptakan lapangan kerja,” jelasnya. Sementara itu, Kasubag TU BDI Padang Sri Mulyati menambahkan untuk mencapai target tersebut, BDI Padang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian yang ada di kabupaten kota di Sumbar. Hingga saat ini, BDI sudah melakukan kerja sama dengan seluruh kabupaten kota yang ada. “Kami juga terobsesi untuk mendirikan sentral bordir dan fashion di 19 kabupaten kota, dan akan tetap memberikan dukungan pelatihan guna memaksimalkan produk-produk dari masingmasing daerah,” ungkapnya, Minggu (2/10). Hingga saat ini, sudah ada tujuh sentra bordir dan tenun di kabupaten dan kota di Sumbar. Seperti di Nagari Unggan, Sijunjung, Naras (Pariaman), Nagari Sulit Air (Kabupaten Solok) dan beberapa daerah lainnya. Serta sentral sulam di Bukittinggi Kabupaten Agam, dan dalam waktu dekat akan membentuk sentra di Kota Solok yakni sentra bordir dan sulam benang emas. Tidak hanya di Sumbar, bahkan BDI melebarkan sayapnya melakukan kerja sama dengan provinsi tetangga yakni Pemko Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci Jambi untuk dijadikan sentra bordir. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu, dan telah menghasilkan tenaga terampil sebanyak 140 orang. ***

KEPALA BDI Padang, Jonni Aprizon dan Wakil Walikota Pariaman Muhklis Rahman saat meninjau ruang produksi bordir di BDI Padang

KEPALA BDI Padang, Jonni Aprizon dan Kasubag Tata Usaha Sri Mulyati melihat hasil karya peserta sulam saat berkunjung ke Sijunjung

KEPALA BDI Padang, Jonni Aprizon mendampingi anggota DPR RI Alek Indra Lukman dan perangcang busana Ade Listiani saat berkunjung ke BDI Padang beberapa waktu lalu

WAKIL Walikota Sungai Penuh H Asafri Jaya Bakri , bersama Kepala BDI Padang dan Kasubag Tata Usaha melihat hasil yang telah dibuat oleh peserta pelatihan pada Diklat 3in1 Custom Made

Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

SEBULAN BEROPERASI

Tingkat Hunian Fave Hotel 85% PADANG, HALUAN — Baru sebulan lebih beroperasional di Padang, Fave Hotel ternyata mendapat tanggapan sangat positif dari para turis yang datang ke kota bingkuang ini. Hal itu terbukti dengan tingkat hunian kamar yang mencapai 85 persen. “Alhamdulillah, tingkat hunian hotel kami rata-rata 85 persen sejak awal peluncuran pada 18 Agustus,” kata Oky Andri, Manager Fave Hotel di hotel tersebut, Jl. Belakang Olo No. 46 Padang, Minggu (2/10). Hotel yang masuk dalam group Aston itu terdiri dari 7 lantai dengan 75 kamar. Namun, yang beroperasi saat ini baru 53 kamar karena lantai

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018.

www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS , sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000

LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ipad/ iphone,hub 081261888142 (sms) TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P.Siantar,R. Perapat,Medan,Aceh, Bengkulu).Jl.Lapaisampingkantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

7 yang terdiri dari 22 kamar sedang dalam tahap pengerjaan. “Saat ini, lantai 7 sedang dalam tahap pengerjaan. Insya Allah Desember nanti, semuanya sudah kelar dan kami bisa beroperasi penuh. Karyawan kami ada 37 orang, semuanya putra daerah,” tuturnya. Ia menjelaska, hotel bintang dua dengan fasilitas bintang tiga

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova,APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

itu memiliki dua tipe kamar standar dan dua kamar suite. Tarif yang ditetapkan secara terpusat, berkisar pada angka Rp400 ribu hingga Rp800 per kamar. “Itu sudah termasuk sarapan pagi di Lime Restaurant untuk dua orang,” ucap Oky. Lime Restaurant di hotel itu menyediakan menu bervariasi tiap hari yang terdiri dari menu Indonesia, internasional (western), dan menu lokal. “Lime Restaurant terletak di lantai dua. Para tamu bisa menikmati pemadangan pantai dari lokasi ini,” ujarnya. Fasilitas lainnya, adalah kamar dengan pancuran (shower) panas/dingin, serta dua ruang pertemuan untuk 120 orang (teater style) dan 80 orang. fave hotel yang berada di pusat kota membuat hotel itu mudah dijangkau dari mana saja dan sangat dekat dengan berbagai pusat perbelanjaan, seperti Plaza Andalas, Gramedia, dan Damar Plaza. Begitupun soal makanan, hanya berjalan beberapa met er ke seberang jalan, ada rumah makan dan restoran. Hotel tersebut juga berada di lingkungan kantor bank dan pertokoan. “Para tamu yang menginap di sini tak perlu khawatir bila butuh sesuatu ataupun mau pergi berbelanja karena sangat dekat dengan hotelnya,” katanya. (h/atv)

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

DIJUAL RUMAH Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843 Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantaibawahdengan4kamartidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

LOWONGAN

DIJUAL TANAH

Dibutuhkan segera Accounting. Syarat 1. Wanita usia max 27 th, 2. Pendidikan min.D3 Akuntasnsi, 3. Berpengalaman dibidangnya, 4. Berpenampilan menarik, jujur & disiplin, 5. Surat lamaran tulis tangan. Lamaran ditujukan ke alamat Jl. Nipah No. 10 Padang. Telp. 075128685

Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

STNK BA 5096 BH a/n Sriyatno. Hilang sekitar kota padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Syamsul Hidayat


OPINI Peduli Perlintasan Kereta Api

K

ASUS kecelakaan Kereta Api Jurusan Padang- Pariaman sudah sering terjadi. Terakhir, sebuah minibus Toyota Rush terseret hingga 50 meter di Simpang 4 perlintasan Kereta Dekat SMKN 2 Kampung Baru Pariaman pada Minggu (18/9) sekitar pukul 18.20 WIB. Kejadian berawal ketika rombongan keluarga menggunakan Toyota Rush pulang dari hajatan salah seorang kerabat yang ada di Pariaman. Ketika melewati perlintasan kereta api, secara bersamaan Kereta Api Sibinuang juga lewat, maka tabrakan tak terhindarkan. Satu orang tewas, dua orang luka berat dan ringan. Banyaknya kasus kecelakaan di perlintasan kereta api jelas merisaukan masyarakat. Perlintasan kereta api menjadi lokasi yang menakutkan, namun orang sering lengah atau tak sadar ketika melewati jalan berbahaya tersebut. Kereta api menabrak kendaraan yang melintas di perlintasan, terutama yang tidak ada plangnya seperti menjadi hal yang biasa. Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan dan harus dicarikan solusi agar kecelakaan di perlintasan kereta api ini menjadi hal yang tak biasa. Kepada setiap pengendara yang melewati perlintasan kereta api kita harapkan selalu waspada. Jendela mobil dibuka agar suara klakson kereta api kedengaran. Sebelum melintas, hendaklah memperhatikan kiri-kanan apakah ada kereta api yang akan lewat. Kasus kecelakaan kereta api umumnya terjadi akibat kelengahan pengendara yang tidak memperhatikan kondisi kiri kanan jalan ketika lewat di perlintasan. Lagipula kaca mobil ditutup rapat hingga suara klakson tak terdengar. Hindari juga membunyikan tape atau radio saat melewati perlintasan. Kecelakaan tersebut terjadi umumnya di per-lintasan kereta api yang ilegal atau tidak res-mi. PT KAI sendiri tidak menempatkan pe-tugasnya pada perlintasan ilegal tersebut hing-ga ketika kereta api lewat, pengendara ti-dak melihat atau mendengar bunyi klakson kereta api. Kecelakaan kereta api harus kita cegah. Caranya tentu bukan melarang atau menghentikan aktivitas kereta api. Kehadiran moda transportasi massal ini juga dibutuhkan masyarakat. Selain nyaman, biayanya jauh lebih murah dibandingkan dengan naik bus. Selain kehati-hatian pengendara, pencegahan terjadinya kecelakaan dapat dilakukan dengan kepedulian warga sekitar. Seperti yang dilakukan masyarakat di kawasan Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Padang, mereka mendeklarasikan sebuah gerakan bernama Masyarakat Peduli Perlintasan Kereta Api (MPPKA). Maraknya kecelakaan akibat kelalaian pengemudi sepeda motor dan mobil di lingkungan tersebut menjadi dasar untuk mendeklarasikan gerakan yang terpusat di Pangkalan Ojek Simpang Anak Air, Kecamatan Koto Tangah. Gerakan ini mendapat dukungan dari kepolisian setempat. “Apresiasi yang sangat tinggi saya berikan kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini,” kata Kapolsekta Koto Tangah, Kompol Jon Hendri, Senin (3/10). Gerakan-gerakan untuk keselamatan ini tentunya kita harapkan ditiru pula oleh masyarakat lainnya, terutama yang wilayahnya terdapat perlintasan kereta api. Gerakan ini jelas memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kepedulian kita akan dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Kepedulian kita juga menyelamatkan harta benda. Kepedulian kita sekaligus memupuk rasa rela berkorban. Mudah-mudahan kasus kecelakaan kereta api ini bisa kita tekan sekecil mungkin. ***

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

5

Antara Gaji dan Korupsi K

ETIKA pembukaan Rakernas 1 Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), anggota DPRD bersorak girang tatkala dalam sambutannya Presiden Jokowi menyepakati PP yang mengatur perihal tambahan dan kenaikan tunjangan anggota dan pimpinan DPRD. Namun, sorakan tersebut berubah lesu ketika Presiden mengatakan bahwa PP tersebut belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Oleh:

Ikhsan Yosarie Anggota Penuh UKM PHP Universitas Andalas, Padang

Alasan atau Statement Ketua ADKASI, Lukman Said perihal permintaan kenaikan gaji anggota DPRD patut disesalkan. Mengingat gaji dan tunjangan anggota DPRD belum pernah naik sejak 13 tahun lalu, permintaan kenaikan gaji dan tunjangan tersebut dilakukan demi menghindari anggota DPRD dari praktik korupsi.Kesejahteraan anggota DPRD perlu diperbaiki agar mereka terhindar dari praktik haram tersebut. Gayung pun bersambut, Presiden pun menyepakati. Walau belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Tidak ada Jaminan Logika yang terbangun dari fenomena di atas adalah gaji menjadi instrumen penting untuk meminimalisir terjadinya korupsi. Rendahnya tingkat kesejahteraan anggota DPRD menjadi cikal bakal perilaku koruptif anggota Dewan. Untuk itu, upaya menanggulangi sifat “besarnya pasak daripada tiang” adalah dengan memperbesar pasak itu sendiri (baca: menambah gaji). Sehingga, semakin besar pendapatan maka semakin enggan Anggota Dewan untuk korupsi. Niatan anggota DPRD untuk menghindari korupsi patut kita apresiasi –terlepas itu didepan kamera atau bukan. Jika itu sebuah kesadaran, artinya wakil kita masih memikirkan dan m erasa bahwa mereka itu wakil rakyat, bukan mewakili pribadi. Namun, permintaan kenaikan gaji dan tunjangan yang diusulkan ADKASI sebagai cara untuk menghindari korupsi menjadi “pengerinyit dahi” dikala mendengar niatan baik tadi. Logika yang terbangun adalah menghindari korupsi menjadi alasan anggota DPRD untuk meminta kenaikan gaji. Ke-

butuhan yang meningkat yang tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan menjadi lubang hitam yang dapat menjerumuskan anggota DPRD untuk m elakukan tindakan korupsi. Jika perilaku koruptif merupakan dampak dari peningkatan gaya hidup dan kebutuhan, maka permintaan kenaikan gaji hanya akan menjadi candu. Hasrat duniawi manusia yang tidak pernah puas menjadi semacam zat yang menyuplai rasa candu tersebut. Sehingga, jabatan dijadikan alat untuk memuluskan memuaskan candu tersebut. Dikemudian waktu, permintaan kenaikan gaji itu akan ada kembali, ketika gaya hidup dan kebutuhan Anggota DPRD meningkat. Jika kebutuhan dan gaya hidup yang menjadi persoalan, sebenarnya solusi yang ditawarkan sudah ada. Revolusi Mental yang menjadi jargon Jokowi menjadi solusi salah satu yang mengemuka. Peningkatan kebutuhan menjadi imbas dari perilaku konsumtif masyarakat. Pendapatan yang tinggi justru membuat gaya hidup seseorang menjadi semakin mahal. Kemudian, rasa gengsi lah yang menjadi cikal bakal seseorang untuk terus bergaya mahal. Revolusi mental disini untuk merakyatkan dan membumikan perilaku pejabat negara atau daerah yang demikian. Ketika yang meminta naik gaji itu adalah wakil rakyat, membumi dan merakyat adalah hal yang wajib dilakukan. Agar mereka (Anggota DPRD) sadar bahwa masih begitu banyak rakyat yang mereka wakili membutuhkan uang untuk kesejahteraan mereka sendiri, ketimbang uang itu untuk kesejahteraan anggota DPRD itu sendiri. Kenaikan gaji untuk

menghindari korupsi hanyalah sebuah candu. Tidak ada jaminan gaji naik, korupsi kemudian turun. Jalan dan Kerikil Frasa “menghindari korupsi” menunjukkan bahwasanya selalu ada celah atau kesempatan untuk korupsi ketika menjabat. Jika kita ibaratkan, jabatan adalah sebuah jalan dan korupsi adalah kerikilkerikil diatas jalan tersebut, keduanya selalu kita temukan bersama. Anekdot nya, tidak ada jalan yang tidak ada kerikilnya di Indonesia. Sehingga, jabatan dan korupsi di negeri ini menjadi dua hal yang “terikat”, usaha-usaha untuk melepaskan ikatan dan membangun “jalan” yang mulus belum tampak nyata kepermukaan. Ada dua interpretasi saya mengenai analogi di atas. Pertama, dalam setiap jabatan selalu ada celah korupsi yang menunggu. Celah-celah tersebut akan tampak ketika seseorang s edang memegang jabatan tersebut, dan kelak itulah yang akan membuatnya jatuh dalam masa kepemimpinannya. Ibarat seseorang yang mengendarai motor di jalanan, yang bisa terjatuh jika tidak h ati-hati berkendara dijalan yang berkerikil. Sehingga, niat menjadi sesuatu yang penting untuk menyokong idealisme seseorang untuk berkecimpung dalam dunia kerja. Kedua, Pembangunan jalan (baca: rekrutmen) menjadi indikator penting yang harus diperhatikan untuk meminimalisir munculnya kerikil-kerikil di jalan tersebut. Misalnya, pembangunan jalan yang tidak padat, sehingga memudahkan jalan tersebut berlobang dan perlahan rusak. Material-material batu dari pecahan tersebut kemudian menjadi kerikil yang membahayakan pengguna jalan. Artinya, rekrutmen memiliki peranan penting dalam meminimalisir indikasi korupsi yang muncul dalam jabatan tersebut. Bagi saya, interpretasi ini berdasarkan istilah korupsi berasal dari pertemuan niat dan kesempatan. Sehingga, niat ketika mendapat amanah dan pola rekrutmen menjadi variabelvariabel penting dalam meminimalisir terjadi korupsi. Kemudian, perihal interpretasi anekdot di atas, di negara-

negara berkembang jarang sekali ada jalan yang bebas dari kerikil. Nyaris semua jalan selalu “dihiasi” kerikil. Proses pembangunan yang masih penuh celah untuk diselewengkan, berimbas kepada kualitas jalan yang dihasilkan. Itu sama dengan proses rekrutmen yang tidak transparan dan nepotisme, berimbas kepada kualitas si penyelenggara ketika mereka terpilih. Niat Awal Ada satu hal lagi yang penting untuk dibahas, yaitu perihal niat awal seseorang yang ingin menjadi wakil rakyat, apakah itu didaerah, provinsi maupun pusat. Bagi saya, menjadi wakil rakyat itu substansinya adalah mengemban amanah. Menjadi wakil rakyat bukan menjadi sebuah jabatan yang bersubstansi lumbung uang. Wakil rakyat jangan dijadikan sarang orangorang pragma-

tis dan oportunis untuk mencari uang. Tetapi disana adalah rumah bagi orang-orang yang dipercaya rakyat untuk mewakili dan mendengar aspirasi mereka demi kebijakan yang merakyat. Wakil rakyat merupakan orang-orang yang memiliki sense of crisis. Kepekaan sosial dan gotong royong seharusnya menjadi modal utama yang dimiliki mereka, bukan uang. Kepekaan sosial untuk melihat kondisi masyarakat yang mereka wakili, dan kemudian berfikir bagaimana menyejahterakan mereka melalui kebijakan-kebijakan. Gotong royong untuk “merakyatkan” wakil rakyat ini. dan berimplikasi kepada sinergitas wakil rakyat dengan yang diwakili, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik. **

Parkir di Sawahan Gunakan Jalan Raya Hamburkan Ratusan Juta demi Ranperda APBD-P Iko namoe aji mumpung 60 Persen Pegawai Honorer dan PTT Akan Terbuang Cari karajo lain lai

www.harianhaluan.com

K

EPADA Yth Kepala Dinas terkait, mohon diperhatikan parkiran yang ada di Jalan Sawahan. Parkir tersebut sering menggunakan ruas jalan raya. Hal ini menyebabkan kemacetan dan menghambat pengguna jalan, khususnya pada jam sibuk. Pengirim: 081267892***

Redaktur: Ismet Fanany MD

Layouter: Ilham Taufiq


6

POLITIK

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NAMA KTP DAN IJAZAH TAK SINKRON

Suwandel-Fitrial Terancam Dicoret PAYAKUMBUH, HALUAN — Satu dari tiga bakal pasangan calon kepala daerah Kota Payakumbuh, terancam dicoret KPU sebagai bakal calon peserta Pilkada Payakumbuh 2017 mendatang. Pasangan itu adalah Suwandel Mukhtar-Fitrial Bachri. Mereka terancam didiskualifikasi jika sampai Selasa (4/10) tidak memperbaiki dokumen persyaratan pendaftaran. “Ketika syarat pendaftaran pasangan calon diteliti, ada satu pasangan calon namanya tidak sinkron antara yang tercantum di KTP dengan ijazah. Sehingga ini meragukan kita. Karena itu, harus ada penetapan pengadilan terhadap nama yang sah ini. Kalau tidak, otomatis pasangan tersebut dicoret dari pendaftaran,” terang Ketua KPU Kota Payakumbuh, Hetta Mambayu, Senin (3/10). Yang dimaksud KPU yakni terhadap Fitrial Bachri, calon wakil dari Suwandel Mukhtar. Pada KTP, tercantum nama Fitrial Bachri, tetapi pada Ijazah SMA cuma tercantum nama Fitrial. “Nama calon tidak sinkron,” terang Hetta lagi. Untuk memastikan nama yang sah atau perubahan nama lanjutnya, harus ada penetapan dari Pengadilan Negeri. Itupun dikeluarkan oleh PN sesuai dengan alamat di KTP. Berdasarkan KTP, Fitrial Bachri beralamat di Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Sehingga penetapan nama tersebut harus dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Tangerang Selatan. “Itu berdasarkan Pasal 52 UUD 23 Tahun 2006 tentang Administasi Kependudukan, pencatatan perubahan nama dilaksanakan berdasarkan

penetapan PN tempat pemohon. Artinya harus dikeluarkan pengadilan berdasarkan alamat di KTP yang bersangkutan. Ada proses yang panjang hingga adanya penetapan nama ini oleh pengadilan. Padahal batas waktu untuk melengkapi syarat oleh KPU hanya sampai Selasa (4/10) malam,” terang Ketua KPU lagi. Terhadap pasangan lain, seperti pasangan Riza FalepiErwin Yunas dan Wendra Yunaldi-Ennaidi, berkas pendaftaran dari kedua pasangan tersebut sudah hampir rampung. “Tim dari masingmasing pasangan sudah berulang untuk konsultasi ke KPU dalam melengkapi berkas ini,” ucapnya lagi. “KPU hanya memberikan batas waktu terhadap perbaikan berkas pencalonan terhadap ketiga pasangan calon hingga Selasa (4/10) dinihari. Lewat dari itu dan apabila berkas tidak lengkap, terpaksa bakal pasangan calon kita coret,” tegas Hetta lagi. Salah seorang yang pernah mengajukan perubahan nama untuk Pilkada ke pengadilan turut memberikan gambaran terhadap perubahan nama. Seperti Ilson Cong bakal calon Wakil Bupati Limapuluh Kota pada Pilkada Limapuluh Kota 2015 lalu. Kata Ilson memang butuh proses yang panjang hingga

keluarnya penetapan nama yang sah dari pengadilan. Setidaknya memakan waktu hingga satu pekan. “Dari pengajuan permohonan dan disidangkan, baru lah perubahan nama yang sah dikeluarkan pengadilan. Setidaknya memakan waktu satu pekan,” ucap Ilson Cong. Awalnya mantan anggota DPRD Sumbar itu bernama yang sah Ilson. Karena telah telanjur popular dengan panggilan Ilson Cong akhirnya Ketua DPD Nasdem Limapuluh Kota itu melakukan perubahan nama jadi Ilson Cong ke Pengadilan Negeri Payakumbuh sebelum Pilkada 2015 digelar. ”Di persidangan, memang dibutuhkan data pendukung untuk perubahan nama, termasuk saksi-saksi. Apabila sudah disidang, dalam waktu sehari penetapan nama yang sah bisa dikeluarkan pengadilan,” terang Ilson Cong lagi. Sementara, Fitrial Bachri yang dihubungi pada Senin (3/10) sore, nomor ponselnya sedang tidak aktif. Tetapi informasi yang berhasil di dapat dari orang dekat calon Wakil Walikota Payakumbuh itu, pada Selasa (4/10) besok Fitrial Bachri akan mengikuti sidang di pengadilan terkait pengajuan perubahan nama tersebut. (h/ddg)

"KPU hanya memberikan batas waktu untuk perbaikan berkas hingga Selasa (4/10) dinihari. Lewat dari itu, terpaksa kita coret" HETTA MAMBAYU KPU Kota Payakumbuh

SEMANGAT PERUBAHAN — Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mentawai Rijel-Binsar (RB), saat mendaftar ke KPUD Mentawai beberapa waktu lalu. dengan mengusung semangat perubahan, RB bertekad memaksimalkan pembangunan di Bumi Sikerei. IST

MAKSIMALKAN PEMBANGUNAN MENTAWAI

Rijel-Binsar Usung Semangat Perubahan MENTAWAI, HALUAN—Tim pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mentawai, Rijel Samaloisa dan Binsar Saleleubaja (RB), mengusung tema perubahan untuk merebut simpati pemilih dalam Pilkada Mentawai, Februari 2017 mendatang. Ketua tim pemenangan RB, Melki Sapolenggu mengatakan, tidak dipungkiri lima tahun ini sudah ada beberapa pembangunan yang berjalan dengan baik. Namun pasangan RB bertekad akan melakukan perubahanperubahan besar agar pembangunan yang berjalan itu bisa lebih baik dan maksimal. “Kita Mentawai masih identik dengan daerah 3T, tertinggal, terpencil, terluar. Kita ingin mengubah

paradigma 3 T ini dengan programprogram yang akan diusung oleh Pak Rijel dan Pak Binsar,” kata Melki dikutip mentawaikita.com. Dengan geografis Mentawai yang terdiri dari kepulauan, tim pemenangan RB akan dibuat mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga dusun dan desa. Selain itu, tim relawan Sahabat Rijel-Binsar yang sebelumnya akan mengusung RB secara independen, juga akan digandeng dan masuk dalam struktur tim. “Tim pemenangan terdiri dari struktur Partai Hanura, Partai Demokrat dan Sahabat Rijel, sebab mereka kan sudah lama terbentuk, kita tetap akan bekerja bersama-sama,” kata Melki. Soliditas tim termasuk partisipasi

relawan sangat dibutuhkan karena Melki menyadari koalisi partainya tidak banyak. “Kita sadar koalisi partai kita sedikit, lalu kondisi geografis Mentawai yang terpisah, transportasi mahal dan kondisi alam membuat kita harus bisa mengkomunikasikan visi dan misi kepada koordinator tim kecamatan, sehingga merekalah yang akan menyampaikan ke tim yang dibawah untuk selanjutnya ke masyarakat,” katanya. Ia berharap agar pesta demokrasi di Mentawai bisa terjaga kondusif dan jauh dari kampanye negatif. “Kedua pasangan calon itu putra-putra terbaik Mentawai, jadi untuk apa kita berkampanye negatif, mari kita jaga suasana agar tenang dan nyaman, serta aman,” katanya. (h/yan)

LAPSUS PEMKO SOLOK

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MUBES ALUMNI SMA NEGERI 1 KOTA SOLOK

Zul Elfian: Tetap Utamakan Kualitas U ntuk pertama kali dalam sejarah, Alumni SMA Negeri 1 Kota Solok menggelar Musyawarah Besar (Musbes) untuk memilih kepengurusan baru periode 20162021 di kampus setempat jalan Raya Solok-Singkarak Km 1 Tanah Garam. Mubes alumni bagi sekolah tertua di Solok itu, tidak hanya dihadiri dari alumni yang berada di Solok melainkan juga datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Semarang dan Jogjakarta. SMA N 1 Kota Solok yang sudah berdiri sejak zaman Belanda itu, memang sudah banyak alumninya yang berhasil dikancah pemerintahan, legislatif dan swasta. Pemilihan pengurus baru alumni itu digelar menyusul sudah habisnya masa jabatan kepengurusan lama yang dijabat Zul Elfian sebagai ketua dan Sekretaris Dodi Asmon. Namun yang tidak kalah pentingnya juga masuknya surat pengunduran diri Zul Elfian yang juga Walikota Solok itu karena tidak bersedia lagi menjabat ketua alumni. “Masuknya surat Zul Elfian untuk mengundurkan diri, disikapi dengan baik oleh pengurus dan anggota, makanya Mubes dipercepat dan peserta Mubes merupakan utusan dari pengurus alumni per angkatan. Setiap angkatan mulai tahun 80-an sampai sekarang berhak dipilih dan memilih,” jelas Ketua Pelaksana, Dodi Osmon. Di hadapan peserta Mubes, Zul Elfian yang juga Walikota Solok itu, mengaku jika dirinya tidak bisa lagi bersama alumni mengurus anggota karena kesibukan. “Pada saat ini saya mengunwww.harianhaluan.com

durkan diri sebagai ketua alumni dan tidak bersedia dicalonkan untuk periode berikutnya. Pengunduran diri dari kancah pencalonan bukan karena apa-apanya,” kata Zul Elfian. Bagi Zul Elfian, menjadi ketua itu cukup 1 periode saja, jika menjabat 2 sampai 3 kali dalam jabatan yang sama, berarti sudah membunuh kaderisasi. “Kita tidak ingin demokrasi itu mati, melainkan terus berkembang dan bisa memberi kesempatan kepada yang lain agar organisasi bisa berkembang,” jelasnya. Sementara itu, dari berbagai sumber di sekolah tersebut menyebutkan , alumni SMA Negeri 1 Kota Sol ok hendaknya bisa menyikapi perkembangan sekolah saat ini. Masalah yang sangat krusial sekali tentang penerimaan siswa didik baru, dimana dalam 3 tahun terakhir ini selalu melebihi kapasitas. SMA tertua di S olok itu sudah melanggar ketentuan dan tidak sesuai lagi dengan Standar Ope rasi onal Sekolah (SOP). Menanggap i masalah

KETUA Alumni dan kandidat calon ketua alumni SMA N 1 Kota Solok yang akan bersaing

itu, Zul Elfian dan Ketua DPRD Yutriscan yang juga alumni SMA N 1 meminta pihak sekolah agar lebih mengutamakan kualitas bukan

ZUL Elfian Ketua Alumni SMA N 1 Kota Solok yang juga Walikota Solok saat memasuki aula disalami panitia pelaksana Mubes Alumni SMA 1 Kota Solok

kuatintas. Diakui SMA N 1 Kota Solok ibarat gula dan selalu dikejar “semut”. Semut tidak hanya datang dari Solok sendiri, melainkan

juga daerah lain sepert i Sawahlunto dan Sijunjung. Banyaknya peminat siswa didik baru masuk SMA N 1 Kota Solok karena kualitas

PEMBUKAAN Mubes oleh ketua Alumni Zul Elfian

sekolah dan parsentase lulusan di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Data dari sekolah, tahun 2016/2017 hampir 70 persen lulusannya

diserap di perguruan tinggi negeri yang tersebar di Indonesai dan untuk Sumatera Barat, banyak di Unand dan UNP. (h/alf)

ALUMNI SMA N 1 Kota Solok yang hadir saat Mubes Redaktur: Ryan Syair

Layouter: Syamsul Hidayat


SAMBUNGAN

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

7

Ketua Pengadilan ....................... Dari Halaman. 1 Syamsu Rizal: ............................. Dari Halaman. 1 dan Yayasan Baiturrahmah sebagai tergugat I dan II. Sebelumnya, Lehar telah menggugat BPN Padang, Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Soehinto Sadikin dan Hendrino di PN Padang. Perkara yang tercatat bernomor 04/Pdt.G/2016/PN Pdg itu sudah diputus pada 16 Juni 2016 dengan memenangkan Lehar. Pihak yang kalah, Yayasan Pendidikan Bung Hatta mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Sekarang perkaranya masih dalam proses. Asal perkara lahan di empat kelurahan di Koto Tangah yang melibatkan kaum Maboed diwakili Mamak Kepala Waris (MKW) Lehar dengan sejumlah yayasan dan juga melibatkan ribuan warga di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Bungo Pasang, Air Pacah dan Koto Panjang Ikur Koto, berawal dari putusan Landraad Nomor 90 tahun 1931. Dalam putusan itu, Maboed yang digugat perusahaan Belanda NV Exploitie Van Onrderen De Goederen, menang dalam perkara. Pada 2 Desember 1982, Pengadilan Negeri Padang mengeluarkan penetapan sita tahan atas objek sengketa yang diputus Landraad tahun 1931 itu. Sita tahan ini atas permohonan kaum Maboed untuk mengantisipasi apakah ada pihak lain yang berkeberatan. Tanggal 15 Desember 1982 meletakkan sita berdasarkan berita acara yang menegaskan objek sengketa terletak di empat kelurahan, sesuai surat ukur 35 tahun 1982 yang dibuat pegawai BPN Padang, Erwandi. Lalu, 4 Juli 1983, PN melak-

sanakan eksekusi yang memerintahkan BPN mengeluarkan objek perkara seperti dimaksud surat ukur 35 tahun 1982 dari Eigendom Verponding SU 30 tahun 1917. Pada tahun 2010, PN mengangkat sita tahan dan melakukan tunjuk batas ulang . Putusan dan penetapan PN Padang inilah, yang jadi pegangan penuh kaum Maboed, sehingga MKW Lehar menang di PN Padang, ketika menggugat BPN, Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Soehonto dan Hendrino. “Bukti kami kuat. Semuanya putusan resmi Pengadilan, ada surat ukur resmi dari BPN yang juga sudah dikuatkan dengan tunjuk batas ulang pada 17 Maret 2016. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, silakan ajukan gugatan ke pengadilan. Secara hukum, kami siap menghadapinya,” kata MKW Lehar, didampingi kuasa hukumnya, Joni Sudirman. Tak Habis Pikir Menanggapi kisruh lahan di empat kelurahan itu, tokoh masyarakat Koto Tangah, Amasrul, SH tidak habis pikir, mengapa pengadilan hanya memproses dan memeriksa ahli waris dari Maboed saja. Padahal yang bersengketa dengan Naamloze Veenotschap Expolitie Van Onrderen de Goederen (Perusahaan Karet dan Kelapa Pemerintah Belanda) tahun 1931 itu dengan Makboed dan Oesoes. “Tapi kenapa hanya Makboed saja yang dilirik. Padahal Status Makboed saat itu hanya sebagai wali kampung. Yang menjadi mamak kampung saat itu adalah Oesoes. Kenapa Pengadilan tidak meminta keterangan dari ahli

waris Oesoes juga,” kata Amasrul. Amasrul yang juga mantan Kepala Bagian Pertanahan Kota Padang mengatakan pernyataan pengadilan yang menyebutkan dulunya Dadok Tunggul Hitam merangkap empat kelurahan (Bungo Pasang, Dadok Tunggul Hitam, Aie Pacah dan Ikur Koto) merupakan pernyataan yang salah. Pasalnya, setahun setelah Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1980 tentang Pemekaran Kota Padang, Walikota Padang saat itu Hasan Basri Durin sudah menetapkan Koto Tangah menjadi 24 kelurahan. “Tahun 1981, Pak Hasan sudah menetapkan 24 kelurahan di Koto Tangah. Dalam 24 itu sudah ada Aie Pacah, Dadok Tunggul Hitam, Ikur Koto dan bungo Pasang. Pernyataan pengadilan yang menyebutkan Kelurahan Dadok Tunggul Hitam merangkap empat kelurahan yang bermasalah ini jelas salah,” tegasnya. Sementara itu Ahli Waris Oesoes, Abdul Wahab mengatakan tanah yang diperkarakan tahun 1931 tersebut adalah milik 5 suku yang bermukim di Dadok Tunggul Hitam dan luasnya hanya 2 hektar. “Tanah yang berperkara itu tanah masyarakat. Di masyarakat itu ada lima suku yaitu Balai Mansiang, Sikumbang, Jambak, Koto dan Melayu. Maboed salah satu bagian dari suku Sikumbang. Kami dari keturunan dan ahli waris dari empat suku lainnya malu karena persoalan ini. Tanah yang hanya 2 hektar dan milik bersama ini, kenapa harus diributkan sampai ke pemerintah pusat,” kata Abdul Wahab.(h/isq/ang/rk)

Razman ........................................ Dari Halaman. 1 telah mempersiapkan segala sesuatu untuk maju di pengadilan. “Kami Insya Allah sudah siap maju di praperadilan, dengan semua dokumen, argumentasi hukum termasuk ahli, apabila diperlukan, akan kami datangkan,” jelasnya. Razman juga meminta agar KPK tak menunda persiapan menghadapi praperadilan agar kasus dapat segera selesai. Dinamika politik di DPD menjadi salah satu pertimbangan agar praperadilan segera dilakukan. “Sekali lagi kami berharap pihak KPK untuk tidak menunda supaya ini lebih cepat, karena Pak Irman ini kan pimpinan politik di DPD, pemimpin negara. Di DPD RI kan dinamika sedang berjalan,

hari ini ada pergantian, badan kehormatan, ini kan semua kita harapkan agar DPD RI itu jangan dulu mengambil keputusan politik sebelum selesai praperadilan,” kata Razman. “Kalau misalnya minggu ini selesai, kan cepat. Kalau ditunda satu minggu oleh KPK jadinya 2 minggu dong. Jadi relatif memakan waktu lama, dinamika politik itu semakin tinggi di DPD. Kami berharap masalah penegakan hukum lebih cepat lebih baik,” sambungnya. Dia mengaku belum tahu kapan pastinya praperadilan akan dilaksanakan. Namun dia mendapat informasi kalau pihak KPK juga sudah mempersiapkan diri. “Kami sudah tanya pihak penyidik, saya diinfokan mereka

sudah siap. Karena sudah siap kami berharap harus segera praperadilan. Kami siap saja apabila besok, lusa, secepatnya lebih baik,” kata Razman. Sementara itu Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak menyatakan KPK siap menghadapi praperadilan yang diajukan Irman Gusman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Untuk praperadilan Irman Gusman update per Jumat (30/9) lalu kami belum terima resminya, tapi saya hari ini (senin,red) belum cek lagi apakah sudah diterima atau belum, tapi pada dasarnya kami siap untuk menghadapi gugatan praperadilan itu,” kata Yuyuk dalam konferensi pers di Gedung KPK Jakarta, Senin (3/10). (h/ald)

Laporan ....................................... Dari Halaman. 1 ditanggapi kabupaten/kota. “Sudah dua kali Bapak Gubernur menyuratinya. Tapi belum juga. Mungkin mereka sedang menyiapkan laporan,”ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Syafrizal, kepada Haluan, Senin (3/10) di Padang. Dikatakan Syafrizal, belum lengkapnya laporan ADD Tahap I tentu akan mengganggu pencairan dana ADD Tahap II. Kalau ADD Tahap II tersendat akan berakibat kepada terganggunya pengerjaan di lapangan. “Pemerintah pusat meminta agar seluruhnya dapat segera menuntaskan laporannya. Kami telah mengkoordinasikan hal ini dengan daerah. Saat ini tim BPM juga tengah turun ke lapangan melihat dimana kendalanya,” ujarnya. Seperti diketahui pencairan ADD Tahun ini cukup berbeda dengan pencairan ADD tahun sebelumnya. Dimana tahun ini pencairan hanya dilakukan dalam dua tahapan saja, 60 persen tahap I dan 40 persen tahap II. Syarat pencairan juga berbeda, dimana 880 nagari/desa penerima

yang ada di 14 kabupaten/kota telah harus menyelesaikan laporan penggunaan ADD Tahap I, baru dana ADD Tahap II bisa dicairkan. Dari 880 desa/nagari di Sumbar, rata-rata mendapat ADD sebesar Rp600 juta, meski ada yang lebih atau kurang, tergantung luas wilayah dan jumlah masyarakat-nya. Dari jumlah itu, pemerintah telah mengucurkan pada tahap I sebesar 60 persen atau sekitar Rp400 juta per desa/ nagari. Ternyata molornya pencairan ADD tahap II ini turut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumbar. Dewan menilai belum mumpuninya Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor penyebabnya. “Saat kami ke lapangan meninjau penggunaan dana desa ini, memang tampak perangkat desa belum siap sepenuhnya. Apalagi penyiapan dokumen yang sebelumnya di kabupaten/kota sekarang pindah ke nagari,” papar anggota Komisi I DPRD Sumbar, Sitti Izzati Azis, kepada Haluan Senin (3/10) di Padang.

Selain itu tuturnya, pelatihan yang diberikan juga masih minim yang membuat ap arat nagari kebingungan. “Pembangunan jalan yang biasanya diurus pihak yang memang professional di lapangan dipindahkan ke aparatur nagari yang memang baru dalam hal ini, tentu bingung lagi,” ujarnya. Ke depan pungkas politisi dari partai Golkar ini, suatu keharusan bagi pemerintah daerah untuk memberikan pelatihanpelatihan dan juga pengayaan tentang dana desa tersebut. Terkait realisasi, Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Aristo Munandar, mengatakan, seharusnya nagari/desa di Sumbar sudah harus mempu-nyai program prioritas pemba-ngunan. Kalau pun ada pemo-tongan nanti diharapkan tidak akan berpengaruh kepada nagari/desa penerima.” Harus ditentukan mana yang prioritas dan mana yang masih dapat ditunda pengerjaannya. Dengan cara ini akan lebih bijak dalam mengelola ADD,” tukasnya. (h/isr)

Pemimpin .................................... Dari Halaman. 1 Kelompok radikal ISIS telah merajalela di Irak dan Suriah sejak tahun 2014. Hingga kini pasukan pemerintah Suriah dan Irak yang didukung koalisi internasional, terus memerangi ISIS untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang masih dikuasai kelompok teroris keji itu. Sementara itu akhir pekan lalu, seorang wanita Irak mengklaim dirinya telah menebas dan memasak kepala para militan radikal ISIS. Itu dilakukan wanita berumur 39 tahun tersebut sebagai pembalasan atas kematian keluarganya yang dibunuh ISIS. Wahida Mohamed Al-Jumaily yang menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga, memimpin sebuah kelompok beranggotakan 70 milisi yang memerangi ISIS di kota Shirqat, sekitar 80 kilometer sebelah selatan Mosul. Berkat kelompok yang dipimpinnya, kota tersebut baru-baru ini terbebas dari cengkeraman kelompok ISIS. Wanita yang lebih dikenal sebagai Um Hanadi itu mengklaim www.harianhaluan.com

dirinya sebagai salah satu orang yang paling ditakuti ISIS. Dia telah selamat dari enam percobaan pembunuhan dan telah mendapat ancaman pembunuhan dari para pemimpin ISIS. “Enam kali mereka mencoba membunuh saya. Ada pecahan peluru di kepala dan kedua kaki saya, rusuk saya patah, namun itu semua tidak menghentikan saya untuk berjuang,” ujarnya kepada CNN seraya mengangkat jilbabnya untuk menunjukkan sejumlah bekas luka. “Saya melawan mereka, saya penggal kepala mereka, saya memasak kepala mereka, saya membakar tubuh mereka,” cetus wanita itu kepada CNN, Jumat (30/9). Um Hanadi memiliki dendam kesumat pada militan ISIS. Suami keduanya telah dibunuh ISIS awal tahun ini. Sebelumnya, ISIS juga telah membunuh ayahnya dan tiga saudara laki-lakinya. Kepada media lokal Irak, Al Sabah, Um Hanadi juga mengatakan bahwa menantu prianya

telah dibunuh ISIS — dengan kedua kaki dan tangannya lebih dulu dipotong — pada tahun 2014 ketika ISIS menguasai Shirqat. Kepada surat kabar tersebut, Um Hanadi mengaku dirinya sendiri telah membunuh 18 militan ISIS untuk m embalas kematian keluarganya. Media Irak lainnya, Al-Jumaily memposting foto-foto mengerikan tentang perbuatan Um Hanadi di Facebook. Di antaranya, sebuah foto yang memperlihatkan wanita itu memegang sebuah potongan kepala. Ada pula foto yang menunjukkan dua potongan kepala dalam sebuah periuk, dan foto lainnya yang memperlihatkan dia berdiri di atas jasad-jasad tanpa kepala, dan hangus. Media-media Irak melaporkan, Um Hanadi pekan lalu memimpin kelompoknya untuk bergerak ke pusat kota Shirqat dan merebut kota itu dari ISIS. “Kami berjuang seperti keluarga,” ujarnya mengenai kelompok milisi yang dipimpinnya. (h/ald)

(HAM). HAM publik diakui dunia internasional dan merupakan hak konstitusi semua warga negara Indonesia. Karena itu, silahkan minta informasi ke badan publik dan badan publik harus melayaninya,” ujar Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Syamsu Rizal kepada Haluan, Senin (3/10) di Kantor KI Sumbar. Ditambahkan, Indonesia mengadopsi deklarasi dunia pada amandemen UUD 1945 Pasal 28 F dan mengeluarkan UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang menjadikan Komisi Informasi sebagai pelaksana UU dan sejak 2011 setiap tahun memperingati Right To Know Day. Peringatan RTKD 2016, tambah Sondri, komisioner KI Sumbar, memfokuskan kepada informasi serta merta sebagai klasifikasi yang ada di UU KIP. Informasi serta merta penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak, apalagi jenis informasi itu soal perubahan iklim, bencana alam maupun wabah penyakit menular. “Terus terang potret badan publik melaksanakan keterbukaan informasi publik di Sumbar menurut saya masih lampu kuning, semua m engatakan siap terbuka tapi aplikasi masih jauh dari standar layanan informasi publik. Adanya peringatan RTKD ini jadi alat membomingkan pemahaman badan publik atas keterbukaan informasi publik,” ujar Sondri. “Karena keterbukaan informasi tanggungjawab kita semua dan informasi publik adalah hak kita semua untuk tahu,” tambah Arfitriati, Komisioner KI Sumbar. Pada peringatan 2016 secara nasional, RTKD mengangkat tema Keterbukaan Informasi Publik sebagai Kunci Pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan. “Tema secara nasional

juga dipakai KI Sumbar dengan menambah muatan lokal terutama membangun komitmen dan konsistensi badan publik dan publik untuk menjalankan amanah UU 14 tahun 2008,” sela Adrian Tuswandi, Komisioner KI Sumbar lainnya. Bagi penggerak keterbukaan terutama kalangan Koalisi Masyarakat Sipil di Indonesia, lanjut Adrian, getol dan ngotot mendesak Indonesia punya hukun positif tentang keterbukaan informasi publik. Lalu, bersama dengan dunia internasional menjadikan isu keterbukaan sebagai isue penting. KI Sumbar mengakui memboomingkan pemahaman dan mengaplikasikan keterbukaan informasi masih menjadi jalan berliku. Tak hanya badan publik yang oleh UU KIP menjadi lembaga si pemilik informasi publik, juga masih banyak yang lips service dalam pemahamannya. Terbukti saat pemeringkatan badan publik yang dilaksanakan KI Sumbar untuk kedua kalinya, menemui fakta pemahaman si pemilik informasi publik masih rendah dari harapan sesuai standar layanan informasi publik yang diatur oleh peraturan Komisi Informasi RI Nomor 1 Tahin 2010. Bahkan masih ada badan publik menerapkan pelayanan informasi publiknya asa kapeh jadi banang, asa banang jadi kain alias asal jadi atau sekedar menjawab tuntutan UU KIP saja. Kondisi itu, justru jadi penyemangat bagi komisioner KI Sumbar maupun Indonesia untuk terus mengelorakan semangat keterbukaan. Amanah UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menjadi acuan penting demi penyelenggaran badan p ublik yang bersih, transparan dan akuntabel. Semangat itu, seharusnya

menjadi angin segar bagi publik yang selalu menuntut keterbukaan. Publik atau masyarakat harus menjadi pemain utama mengawal keterbukaan oleh badan-badan publik. KI pun siap tampil sebagai wasitnya. Penggiat keterbukaan informasi dan masyarakat sipil harus menjadikan RTKD sebagai momentum percepatan reformasi keterbukaan informasi publik. Hak masyarakat untuk tahu berbagai informasi badan publik. Dan komisi informasi sesuai fungsi dan kewenangannya juga terus melakukan supervisi untuk badan publik agar terus berbenah serta menjadikan pengelolaan dan pelayanan informasi publik sebagai pengharusutamaan. Jangan biarkan keterbukaan informasi publik tumbuh masive di masyarakat. Bila badan publik tidak mempersiapkan diri, dipastikan dapat menyeret pimpinan badan publik duduk di kursi termohon di penyelesaian sengketa informasi di komisi informasi. Muaranya, pimpinan badan publik berpotensi duduk di kursi pesakitan di pengadilan sebagai terdakwa tindak pidana informasi publik sesuai Pasal 52 UU KIP. Dikatakan Komisioner KIP Sumbar Yurnaldi, merupakan tujuan bersama agar terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) dengan munculnya partisipasi dan pengawasan publik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan pembangunan maupun penggunaan keuangan negara atau daerah. “Tidak ada yang perlu ditakutkan terhadap UU 14 tahun 2008, sepanjang badan publik melaksanakan ketentuan peru ndang-undangan terkait keterbukaan informasi publik,” pungkas Yurnaldi. (h/ald)

Stadion ........................................ Dari Halaman. 1 skuad asuhan Nil Maizar dengan menggasak Bali United 3-0, Senin (3/10). Pada awal-awal pertandingan, tim SPFC dikejutkan oleh pemain Bali United Daniel Heffernan yang berhasil langsung berhadapan dengan penjaga gawang Jandia. Namun ketangguhan Jandia berhasil menggagalkan peluang Daniel menyarangkan bola. Setelah peluang tersebut berhasil dimentahkan, anak anak SPFC mulai mengurung pertahanan Bali United. Terbukti, pemain SPFC mendapat penalti pada menit ke 14, setelah Marcel dijatuhkan kiper Bali United Rully Desrian di kotak penalti. Namun sayang, Marcel yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Tidak berselang lama Marcel kembali mendapatkan peluang matang, namun lagi-lagi gagal menyarangkan si kulit bundar ke gawang Rully. Irsyad Maulana akhirnya berhasil memecah kebuntuan SPFC melalui golnya di menit ke-26, setelah melakukan kerja sama yang apik dengan Nur Iskandar. Beberapa saat menjelang jeda babak, pemain baru Semen Padang asal Korsel Lee kembali berhasil menambah gol untuk

Semen Padang. Marcel yang sebelumnya gagal pada eksekusi penalty, berhasil menebusnya dengan menciptakan gol di menit ke-70. Hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap 3-0 untuk SPFC. Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengaku sangat bangga dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya. “Alhamdulilah kami berhasil meraih tiga poin di kandang. Anak-anak tampil maksimal sehingga kami berhasil meraih kemenangan,” ujar Nilmaizar usai laga. Selain itu dirinya mengatakan semangat untuk menghapus tren gagal meraih poin penuh dalam lima pertandingan terakhirnya membuat anak asuhnya tampil trenginas. “Kami sempat tertekan di menit-menit awal namun karena semangat ingin menghentikan tren gagal meraih poin penuh, makanya anak-anak termotivasi tampil untuk meraih kemenangan,” ungkapnya. Nil berharap dengan kemenangan ini bisa menjadi titik balik bagi Semen Padang untuk meraih poin penuh pada pertandingan selanjutnya. “Ini modal penting bagi kami untuk menghadapi laga selanjutnya yaitu ke markas Perse-

la Lamongan yang akan digelar Sabtu depan,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan kapten Semen Padang Hengki Ardiles yang mampu tampil prima dalam laga tersebut. “Karena semangat ingin menang tersebut maka kami tampil baik dalam pertandingan tadi,” tutur Hengki. Sementara itu pelatih Bali United In dra Sjafri mengaku pemainnya tampil tidak konsisten sehingga gagal meraih poin. “Para pemain saya banyak yang masih muda. Sehingga mereka tampil kadang bagus kadang jelek. Kondisi tersebut menjadi tugas bagi saya,” ujar Indra. Indra menilai dua dari tiga gol yang diciptakan Semen Padang merupakan kesalahan dari pemainnya. “Saya sudah mencoba mengganti beberapa pemain. Kami berhasil menciptakan beberapa peluang, namun gagal menjadi gol. Hal tersebut juga mempengaruhi penampilan pemain lainnya,” ungkapnya. Dengan hasil ini Semen Padang berada di peringkat keenam dengan 31 poin hasil 21 pertandingan. Sementara itu Bali United berada di peringkat ke 11 dengan 27 poin hasil 21 pertandingan. (h/san)

Hamburkan ................................. Dari Halaman. 1 berangkat kunjungan kerja. Keberangkatan itu, atas permintaan Pansus DPRD Kota Padang. “Banyak SKPD yang berangkat. Tapi, saya tidak ingat semua SKPD-nya. Kami, memberikan izin atas permintaan Pansus. Yang saya ingat, SKPD yang berangkat itu adalah DPKA, Dispenda dan Sekwan,” ungkapnya. Kepala Badan Kepengawaian Daerah (BKD) Kota Padang Asnel juga mengaku banyak Kepala SKPD yang berangkat. Bahkan, dia sendiri mengaku ikut berangkat bersama Kabag Umum. “Kalau BKD bersama Kabag Umum, berangkat dengan Pansus II ke Bogor. Yang lainnya, saya kurang tahu karena keberangkatan ini ada tiga tim,” jelasnya. Koordinator Pansus I DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra mengatakan, tujuan kunjungan kerja Pansus I ke DPRD Makassar, DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkap). Pendampingnya adalah Dirut PDAM, Pimpinan Cabang Bank Nagari, Kepala Dipenda, Kepala DPKA, Kepala Disperindagtamben, Dirut RSUD, dan Kabag Humas PT Semen Padang. Ketua Pansus II DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif mengatakan, untuk pansus II tidak banyak SKPD yang menjadi pendamping. Yang terlibat, Kepala BKD, Kasubag Umum Pemko Padang. “Tujuan Keberangkatan Pansus II ke DPRD Kota dan Kabu-

paten Bogor, Pemkab dan Pemko Bogor,” ungkapnya. Koordinator Pansus III DPRD Kota Padang Asrizal mengatakan, tujuan keberangkatan pansus III, ke Kemendagri, DPRD Kabupaten Bekasi dan Bappeda Kabupaten Bekasi. SKPD yang mendampingi, Kepala Dinas PU, Kepala BPKA, Kepala Dinas Pasar. Menanggapi keberangkatan para anggota dewan yang terhormat itu demi sebuah ranperda APBD-P, Pengamat Politik Unand Edi Indrizal sempat terbahak. Karena, hal itu sudah tidak asing baginya. Katanya, keberangkatan dengan mengatas namakan pembahasan Perubahan APBD 2016 itu hanya modus. “Itu hanya lagu lama, dan ini sudah menjadi rutinitas tahunan,” ungkapnya. Menurutnya, ini sebuah pemborosan anggaran. Anggaran rakyat yang dihambur-hamburkan secara massal. Keberangkatan lebih dari separuh kepala dinas di Pemko Padang, akan berpengaruh pada tugas negara dan pelayanan masyarakat. “Kenapa harus sebanyak itu. Ini jelas menghamburkan uang rakyat dan bertolak belakang dengan instruksi presiden tentang penghematan anggaran, Pilpres No 8 Tahun 2016. Dimana, tujuan penggunaan anggaran efisien dan efektif,” jelasnya. Dalam Intruksi Presiden, ada item kegiatan yang dikurangi, seperti perjalanan dinas, belanja Redaktur: Almudazir

honor, paket miting, biaya rapat, operasional perkantoran, pemeliharaan gedung, peralatan kantor serta pembangunan gedung kantor. Ia berharap, Walikota dan Wakil Walikota respon dengan apa yang menjadi instruksi presiden tersebut. ”Berikan sanksi terhadap sejumlah SKPD yang ikut kunjungan kerja beramairamai itu,” ungkapnya. Padahal, beberapa hari sebelumnya, BPK RI meminta sejumlah anggota DPRD Kota Padang dan pegawai sekretariat mengembalikan uang perjalanan dinas yang menjadi temuan BPK RI. Ketua DPRD Kota Padang Erisman mengakui ada permintaan pengembalian uang perjalanan dinas atau kegiatan yang sebelumnya dilakukan oleh DPRD setempat itu, baik kunjungan di dalam maupun ke luar Provinsi Sumbar. “Memang ada pengembalian sejumlah uang, tapi bukan perjalanan fiktif. Tepatnya ialah kelebihan bayar,” kata Erisman. Ia tidak tahu pasti jumlah uang yang harus dikembalikan. Untuk dirinya pribadi, jumlah yang harus dikembalikan kira-kira Rp 5 juta. Namun informasi yang diperoleh Haluan, total yang harus dikembalikan para anggota dewan dan pegawai secretariat mencapai hamper Rp400 juta. Masing-masing anggota dewan diharuskan mengembalikan uang berkisar antara satu sampai belasan juta. (h/ade/ald) Layouter: Irvand


8

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

VARIA PENDIDIKAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SMK PEMBINA BANGSA

Juara III Lomba Bahasa Jepang BUKITTINGGI, HALUAN—Setelah berhasil meraih tiket untuk mengikuti Lomba Film Nasional yang akan digelar di Kota Yogyakarta Desember mendatang, SMK Pembina Bangsa Bukittinggi kembali meraih prestasi juara III lomba bahasa Jepang tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 ini.

RAIH JUARA—Dua siswa SMK Pembina Bangsa yakni Ledy’s Adinda Lovisa ( jurusan XI Akuntansi) dan Silvia Safitri (jurusan XI Perbankan) yang berhasil meraih gelar juara III lomba Bahasa Jepang tingkat Sumbar foto bersama dengan guru pembimbingnya Yunita Sri Dewi penuh ceria. RIDWAN

Pengawas Dorong Guru Pahami Kebutuhan Murid BUKITTINGGI, HALUAN—Guru sejati adalah pembelajar sejati. Ketika guru berhenti belajar, maka ia telah berhenti menjalankan profesinya. Sebagai p embelajar sejati, sumber belajar utama bagi guru adalah muridnya. Respons yang ditunjukkan murid ketika guru menginstruksikan, mengajarkan atau menginformasikan sesuatu merupakan materi inti dari pelajaran bagi guru. Hal itu mengemuka dalam diskusi terbatas bidang pendidikan di ruang Pengawas Disdikpora Jalan Sudirman Bukittinggi Jumat, (30/9) menyikapi kebijakan Kemendikbud RI melaksanakan kegiatan Guru Pembelajar sebagai tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan tahun lalu. Diskusi terbatas ini dipimpin langsung Korwas Syahrial Wahid dihadiri sejumlah pengawas sekolah Disdikpora dan berlangsung alot serta hangat. Program guru pembelajar cukup menganggu konsentrasi guru dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, guru harus membaca sedikitnya sepuluh modul dan mengaksesnya melalui internet. Yendrizal salah seorang peserta diskusi menyampaikan pemikirannya tentang topik diskusi ini. Guru sejatinya adalah inisiator ulung yang mampu membaca apa yang dibutuhkan muridnya di masa mendatang. Dalam proses belajar konvensional, semua yang dilakukan murid sepenuhnya ditetapkan oleh guru. Proses pembelajaran itu diperparah oleh kebiasaan para pendidik yang memposisikan anak didiknya sebagai konsumen selama proses pembelajaran. “Bila cara ini tetap dilanjutkan, selamanya murid akan menjadi konsumen. Padahal, salah satu yang kita harapkan dari pendidikan adalah murid mampu menjadi produsen sejak dini,” ucap Yendrizal. “Ketidakpekaan guru dalam membaca, memperlakukan dan menyikapi respons yang ditunjukkan oleh murid sepanjang proses pembelajaran menjadi salah satu penyebab ketidakefektifan proses pendidikan dan berdampak terhadap keterpurukan kualitas hasil pendidikan,” tambah mantan Kepala Kasubdin Dikdas Bukittinggi itu. Lain lagi pendapat Taswar mantan kepala SMAN 1 Bukittinggi. Ia menilai guru harus bangkit dari keterpurukan ini. Caranya adalah memperkuat kemampuan guru dalam membaca dan menerjemahkan kebutuhan muridnya di masa datang ke proses pembelajaran hari ini. “Kita perlu meneladani sikap Rasulullah. Hanya dengan cara itulah kita mampu membangun SDM berkualitas sehingga kita tidak lagi mengalami krisis sosok pemimpin yang amanah dan Islami di masa datang dan agar anak bangsa ini tidak menjadi penonton atau hidup sengsara di negeri yang kaya raya ini,” tambah Taswar. (h/rdw)

“Dengan persiapan yang sangat minim, alhamdulillah SMK Pembina Bangsa Bukittinggi mampu meraih juara III,” ungkap Kepala SMK Swasta Pembina Bangsa Bukittinggi Ir Zardoni Datuak Rajo Imbang kepada Haluan di ruang kerjanya Sabtu (2/10) lalu. Menurut pria kelahiran Canduang, Agam itu pada lomba bahasa Jepang yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumbar 29 September 2016 lalu, sekolah yang dipimpinnya mengirim dua siswa terbaiknya yakni Ledy’s

Adinda Lovisa (jurusan XI Akuntansi) dan Silvia Safitri (jurusan XI Perbankan) dengan guru pembimbing Yunita Sri Dewi dari SMAN 2 Tilatang Kamang. “Di masa mendatang untuk segala kekurangan yang dialami akan terus ditingkatkan, sehingga di masa mendatang SMK Pembina Bangsa dapat meraih prestasi puncak lomba bahasa Jepang ini termasuk bidang yang lainnya untuk mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional,” ucap pria yang akrab disapa Pak Don ini.

Pentingnya Kecerdasan Emosional Bagi Siswa HENNY YARSINA PUTRI S.SI Guru Bidang studi Matematika SMAN 4 Bukittinggi

HENNY YARSINA KEKHAWATIRAN para siswa mengalami kegagalan atau ketidakberhasilan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas, menjadi fenomenal baru bagi para peserta didik di era serba teknologi saat ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, banyak cara yang dilakukan oleh para siswa dalam meraih prestasi belajar agar menjadi yang terbaik. Di antaranya, seperti membentuk kelompok belajar atau mengikuti bimbingan belajar di tempat les. Usaha semacam itu tentu membawa dampak yang positif, namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan, selain kecerdasan ataupun kecakapan intelektual. Faktor tersebut adalah kecerdasan emosional. Karena kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu siswa dalam menghadapi suatu polemik yang timbul, ataupun kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam kehidupan. Terbangunnya kecerdasan emosional ini, mampu membuat individu dan peserta didik mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik serta mampu membaca dan menghadapi perasaanperasaan atau sikap dari orang lain dengan efektif. Karena individu dengan keterampilan emosional yang berkembang baik, berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkan bagi individu

yang tidak dapat m enahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugastugasnya dan memiliki pikiran yang tidak rasional. Sebuah penelitian menyatakan bahwa keberhasilan di sekolah bukan berdasarkan oleh kumpulan fakta seorang siswa atau kemampuan dirinya untuk membaca, melainkan oleh kaidah emosional dan sosial, yakni pada diri sendiri dan mempunyai minat serta mengetahui pola perilaku yang diharapkan orang lain dan bagaimana mengendalikan dorongan hati untuk berbuat di luar situasi yang sepantasnya. Para individu peserta didik diharapkan mampu menunggu, mengikuti petunjuk dan mengacu pada guru untuk mencari bantuan serta mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan saat bergaul dengan siswa lain. Faktanya, hampir semua siswa yang prestasi sekolahnya buruk, menurut laporan tersebut, tidak memiliki satu atau lebih unsur-unsur kecerdasan emosional ini tanpa memperdulikan apakah mereka juga mempunyai kesulitan-kesulitan kognitif seperti ketidakmampuan belajar. Penelitian Walter Mischel (1960) mengenai “marsmallow challenge” di Universitas Stanford menunjukkan anak yang ketika berumur empat tahun mampu menunda dorongan hatinya, setelah lulus sekolah menengah atas, secara akademis lebih kompeten, lebih mampu menyusun gagasan secara nalar, serta memiliki gairah belajar yang lebih tinggi. Mereka memiliki skor yang secara signifikan lebih tinggi pada tes SAT dibanding dengan anak yang tidak mampu menunda dorongan hatinya (Goleman, 2002: 81). Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan

ROMBONGAN operator sekolah yang berasal dari SD,SMP,SMA dan SMK se-Kota Bukittinggi foto bersama di halaman Disdikpora Bukittinggi, Sabtu (2/10) sebelum bertolak ke Padang untuk melakukan wisata bahari. WETRIZON

BU K I T TI NG GI , H A LUA N — D i n a s Pendidikan, Pemuda dan www.harianhaluan.com

Olahraga (Disdikpora) Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pening-

melalui internet yang dikenal dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Semua data yang telah terhimpun di sekolah, operatorlah yang bertanggungjawab mengirimkannya ke pusat data di Kemendikbud RI,” ungkap Yernida Agus. Untuk itu, imbuh Yernida Agus, sebagai bentuk kepedulian akan tugas berat operator sekolah tersebut, Disdikpora mengajak mereka menyegarkan pikiran mengunjungi tempat wisata di Kota Padang. Pimpinan kegiatan Yeni Erdawati menyatakan kegiatan ini diikuti oleh 55 operator sekolah yang berasal

broadcast ini berada di bawah asuhan Frisdo Reza, SSn. “Selain prestasi yang membanggakan ini, lulusan dari SMK ini juga tidak ada yang menganggur. Terutama dari jurusan broadcast ini, banyak tamatan yang buka lapangan kerja sendiri seperti fotografi, dideografi, periklanan, diterima di stasiun TV, baik sebagai kameramen, sutradara ataupun penyiar serta melanjutkan pedidikan ke perguruan tinggi. Berikutnya diikuti lulusan program studi otomotif sepeda motor yang laris manis di dunia kerja disusul dari program studi perbankan. Untuk memenuhi tuntutan dunia kerja diera MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), kini, SMK PB untuk angkatan pertama sudah membuka program studi baru perhotelan,” tambahnya. (h/rdw)

LOMBA SEKOLAH SEHAT

perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Keterampilan dasar emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk kecerdasan emosional tersebut besar pengaruhnya. Sejatinya, hal yang mendorong seorang peserta didik untuk belajar karena berawal adanya sifat ingin tahu, adanya sifat yang kreatif serta keinginan untuk selalu maju. Perilaku dan adanya keinginan untuk mendapatkan atensi dari orang tua, guru, dan teman adalah hal yang sangat wajar dalam proses yang ditempuh itu selama peserta didik masih berjalan dalam koridor yang benar. Melihat uraian di atas dapat diambil kesimpulan b ahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang baik di sekolah. Siswa dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berkemungkinan besar akan berhasil dalam pelajaran, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas mereka. Sebaliknya siswa yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada pelajaran ataupun untuk memiliki pikiran yang jernih, sehingga bagaimana siswa diharapkan berprestasi kalau mereka masih kesulitan mengatur emosi mereka. Peran pendidik tentu sangat sentral dan sangat dibutuhkan dalam membangun kecerdasan emosional para peserta didik, agar kelak para peserta didik itu mampu menjadi individu individu yang memiliki kemampuan yang baik. Tidak hanya dari segi kemampuan teorinya saja, namun juga dari kemampuan melatih kecerdasan emosional yang dimilikinya.(**)

Operator Dapodik Terima Reward Jalan-Jalan katan Mutu, Yernida Agus, Sabtu (2/10) melepas 55 orang operator sekolah untuk melakukan wisata bahari ke Pulau Pasumpahan, Padang. Yernida Agus yang didampingi pimpinan kegiatan Yeni Erdawati dalam amanatnya mengatakan wisata yang dilakukan bagi operator sekolah ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Bukittinggi atas pengabdian dan jerih payah operator sekolah dalam menjalankan tugasnya. “Kita menyadari tugas operator sekolah cukup berat dan strategis. Saat ini semua data mulai data siswa, guru, pegawai dan profil sekolah harus dikirim pihak sekolah

Baru-baru ini sekolah dengan gedung megah ini, berhasil meraih juara I FLS2N tingkat Sumbar lomba bidang Film Pendek dan masuk nomisasi tujuh besar tingkat nasional 2016 yang berlangsung di Manado Sulawesi Utara belum lama ini. “Alhamdulillah, karena berhasil masuk tujuh besar nasional, maka SMK Pembina Bangsa Bukittinggi mendapat tiket untuk mengikuti lomba fim pendek, film pariwisata dan film dokumentasi tingkat nasional yang akan digelar di Yogyakarta Desember 2016 mendatang,” tambahnya. Para siswa hebat yang terdiri dari Farid, Hengky, Harbi, Silvi dan Veli, dengan film berjudul Pengalaman Seseorang ini telah mengharumkan nama sekolah. Siswa dari program studi

dari SD,SMP,SMA dan SMK se-Kota Bukittinggi. Operator sekolah ini tergabung dalam Forum Komunikasi Operator Sekolah Seluruh Indonesia cabang Bukittingggi. Yang pasti, kata Yeni Erdawati yang juga Kasi Kelembagaan Disdikpora itu, pihaknya sangat terbantu oleh operator sekolah. “Oleh sebab itu, kami memberikan penghargaan dengan cara mengajak mereka berwisata, sehingga hubungan silaturrahmi menjadi mantap dan dapat kembali bekerja dengan semangat,” harap Yeni Erdawati. (h/wet)

Empat Sekolah Dinilai Tim Juri BUKITTIN GGI, HALUAN—Sebanyak enam tim penilai lomba sekolah sehat (LSS) tingkat provinsi Sumatera Barat mengunjungi Kota Bukittinggi guna melakukan penilaian terhadap empat sekolah dan madrasah yang masuk nominasi sekolah sehat tahun 2016 ini. “Ke empat sekolah yang akan dinilai itu adalah TK Kemala Bhayangkari, SDN 14 Tanjung Alam, MTSN 1 dan SMAN 5 Bukittinggi,” ujar Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota( Setdako) Bukittinggi Iskandar mewakili Sekda di Kantor Disdikpora usai menyambut kedatangan tim penilai Kamis (29/9) lalu. Iskandar selain mengucapkan selamat datang di Kota Wisata Bukittinggi kepada tim penilai, juga mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan, Kemenag, Camat dan kepala sekolah dan madrasah telah ber upaya m ewujudkan sekolah sehat. “Kami menyadari, tentu ada beberapa indikator yang masih kurang. Insya Allah saran dari tim sangat diharapkan untuk perbaikan di masa datang. Pokoknya kami siap untuk menang dalam Lomba Sekolah Sehat Tahun ini,” ujar mantan Sekretaris Disdikpora Kota Bukittinggi itu pada saat penyambutan yang dihadiri Sekretaris Disdikpora Sosiawan Putra, Camat ABTB Ardiwan Aziz,

Camat MKS Emil Achir, Kepala Bidang TK/SD Riza Putra, Korwas Syahrial Wahid, dan empat kepala sekolah yang akan dinilai kepada tim. Ketua tim penilai LSS tingkat Provinsi dr Yonalizar menyebutkan, setiap anak berhak mendapatkan hidup sehat dan sejahtera. Hal ini dijamin dalam undang-undang. Untuk itu, perlu kita dorong setiap lembaga pendidikan mewujudkan sekolah sehat. Salah satunya melalui lomba sekolah sehat ini yang merupakan agenda setiap tahun. Adapun objek yang menjadi sasaran penilaian dalam LSS ini adalah ruang ibadah, ruang UKS, ruang bimbingan konseling, kamar mandi, toilet, kantin sekolah, cuci tangan, perpustakaan, tempat bermain. Yang paling penting dari semua itu adalah kreatifitas dan inovasi yang dilakukan sekolah menuju sekolah sehat. “Tidak hanya itu, prilaku warga sekolah tentang pola hidup bersih dan sehat serta Sekretariat UKS Kecamatan dan Kota juga menjadi sasaran penilaian oleh tim,” jelas Yonalizar yang berasal dari Dinas Kesahatan Provinsi Sumbar itu. Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan presentasi oleh masing-masing kepala sekolah tentang inovasi yang dilakukan menuju sekolah sehat. (h/rdw)

GELAR SEJUMLAH PERLOMBAAN

OSIS SMAN 1 Unggul Meriahkan Tahun Baru Islam BUKITTIN GGI, HALUAN— Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSISI) SMAN 1 Unggul Bukittinggi meriahkan Tahun Baru Islam dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan yang bernuansa Islami di lingkungan sekolah setempat, Minggu (2/10). Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah pelajar terbaik dari SMA sederajat se-Sumbar itu, memperlombakan delapan cabang lomba, yakni Lomba Cepat Tepat, Kaligrafi, Karya Tulis, MSQ, Nasyid, MTQ, Puisi Da’wah dan Tahfiz Quran. “Kegiatan yang dilaksanakan OSIS SMAN 1 Unggul ini merupakan agenda tahunan dari anggota OSIS yang tergabung dalam Forum Studi Islam (FSI),” ujar Kepala SMAN 1 Unggul Bukittinggi, Mardison. Menurutnya, sejumlah perlombaan yang bernuansa Islami itu sudah menjadi program rutin OSIS SMAN 1 Unggul di bidang keagamaan untuk menanamkan Redaktur: Rahmadhani

nilai-nilai Islam bagi para siswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk membumikan syiar syiar Islam di lingkungan sekolah dan di tengah tengah pelajar. Dengan harapan dapat memunculkan generasi muda yang berakhlak mulia. “Melalui lomba bernuansa islami, kita berharap dapat membentuk siswa yang berakhlak, bertaqwa dan berprestasi. Sehingga nantinya mereka menjadi insan yang unggul dan tangguh,” ungkap Mardison. Ia menambahkan, melalui kegiatan lomba yang digelar hendaknya juga menjadi wadah silaturahmi antar pelajar SMA se-Sumbar. Jadi, lomba ini bukan semata-mata mengejar prestise tetapi utamanya adalah membangun remaja Islam yang cerdas intelektual dan spritual, serta mampu menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbasisikan Iman dan taqwa. (h/tot) Layouter: Rahmi


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

9

RATUSAN PEDAGANG INPRES III

Tempati Kios Penampungan Sementara PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pasar Kota Padang Endrizal pada Haluan, Senin (3/9) mengatakan ada sekitar ratusan pedagang Inpres III yang rencananya dalam dua hari ke depan akan menempati kios penampungan sementara. Kios tersebut saat ini sedang dalam pengerjaan yang berada di belakang bangunan Inpres III.

Lingkar Warga Serbu Kantor Samsat Padang PADANG, HALUAN — Warga Kota Padang menyerbu Kantor Samsat Padang, Senin (3/ 10), terkait kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. Pantauan Haluan di lokasi, puluhan warga rela antre demi membayar pajak kendaraan bermotor. Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membayar pajak tanpa harus dikenakan sanksi karena telah menunggak pajak hingga beberapa tahun lamanya. Salah satunya adalah Rio (26) yang mengaku pajak kendaraan sepeda motor miliknya sudah menunggak hingga satu tahun lamanya. Rio yang awalnya enggan membayar pajak kendaraan bermotornya, langsung antusias mendengar kebijakan baru tersebut. “Awalnya saya belum tau kalau ada lagi kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. Setelah salah satu teman saya ada yang memberi tau kalau kebijakan itu keluar lagi, makanya saya langsung mastikan ke kantor Samsat. Ternyata memang benar, ya mending bayar aja mumpung lagi ada penghapusan denda pajak. Lagipula daripada motornya bodong, nanti di tilang polisi,” katanya. Pengakuan senada juga meluncur dari warga lainnya, Murni (27) yang hendak mengurus pajak motor miliknya yang telah menunggak selama tiga minggu. Murni yang tidak tahu adanya kebijakan penghapusan pajak, akhirnya hanya membayar kewajibannya saja. Ia pun menyambut positif kebijakan tersebut karena menilai apabila diteruskan secara permanen, maka warga secara tidak langsung akan tepat waktu untuk membayar pajak karena diberikan keringanan. “Kalau pembayaran ini tidak ada denda, masyarakat juga pasti lebih cepat bayar sebelum jatuh tempo waktu,” ujar Murni. Kepala UPTD Pembayaran Pajak Provinsi di Padang Isman Jaya, Senin (3/10) mengatakan, sekarang adalah hari pertama pelayanan pembayaran pajak yang bebas dari administrasi tunggakan pajak kendaraan bermotor. (h/mg-ina)

PEKERJA MEMBANGUN—Sejumlah pekerja tampak tengah mengerjakan pembangunan jogging track di kawasan Pantai Padang, Senin (3/10). HUDA PUTRA

“Pedagang tersebut hanya sementara saja menempati kios penampungan yang saat ini sedang dibuat. Kios penampungan tesebut terbagi dua yang diperuntukkan bagi pedagang Inpres III karena saat ini sedang dalam pengerjaan,” terangnya. Dilanjutkannya, pedagang Inpres III saat ini tidak berada pada satu titik saja namun berserakan akibat pembenahan pasar. Sehingga pedagang Inpres III tersebut belum terdata dengan baik. “Data sebelumnya sudah ada namun jika pembangunan sudah selesai nantinya akan kita data ulang dengan penempatannya sistem loting seperti yang sudah kita lakukan sebelumnya. Kemudian, penempatan pedagang pada kios yang dibuatkan sementara akan memudahkan pendataan dan penempatan nantinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa selesai dan ditempati,” papar Endrizal.

Lokasi kios tersebut ada dibelakang Inpres III dan di samping Inpres I. “Kita terus meminta kerjasamanya dari berbagai pihak terkait supaya pengerjaan bisa berjalan lancar dan tepat waktu,” imbuhnya. Sementara itu, pengerjaan pembangunan Inpres III saat ini masih dalam tahap pondasi. Pondasi tersebut akan selesai sekitar tengah bulan Oktober ini. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Padang Fadelan Fitra Masta menyampaikan, bahwa pengerjaan pembangunan Inpres III sudah sampai pada pondasi. Pondasi tetsebut dikerjakan sekitar lima minggu dan sudah berjalan tiga minggu. “Diperkirakan dalam dua minggu ini pondasi sudah selesai. Kita masih optimis dengan target pengerjaan selesai sekitar 16 bulan. Meski dalam waktunya 18 bulan,” katanya. (h/win)

TAK BAYAR PBB

Lurah Tahan KIS/KIP Warga PADANG, HALUAN—Lurah Lubuk Buaya menahan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar (KIS dan KIP) milik warga yang belum bayar PBB Senin, (3/10). Kebijakan tersebut diberlakukan bagi warga penerima bantuan dari pemerintah yang “nakal” tidak membayar PBB. Ditemui di kantornya Ermon mengatakan bahwa dirinya melakukan trobosan baru dalam pemungutan PBB ke-

pada warga. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pihak kelurahan memberi sanksi bagi warga yang nakal tidak mau membayar pajak, dengan tidak memberikan pelayanan baik secara administratif maupun pelayanan sosial. “Bagi warga yang lupa kewajibannya, kami tidak akan memberikan haknya,” tegasnya. Lanjutnya, selain warga yang tidak mau membayar

pajak, kendala yang sering ditemukan oleh petugas kelurahan di lapangan dalam memungut PBB, pemilik tanah dan bangunan sering tidak ditemukan pada lokasi tersebut. Pasalnya, banyak dari pemilik bangunan atau tanah yang berada di Kelurahan Lubuk Buaya itu, yang tinggal di luar kota. Hal ini dikarenakan banyaknya warga yang mendirikan bangunan sebagai menanam saham saja.

“Meskipun demikian, pihak kelurahan telah melaporkan kendala tersebut kepada Camat Koto Tangah,” ujarnya. Berbeda dengan Eni salah seorang warga Lubuk Buaya yang keluhkan kebijakan kelurahan yang menahan KIS/KIP milik warga. Pasalnya, dengan ditahanya kartu tersebut mengakibatkan ia tidak bisa mengunakan kartu tersebut. “Saya sangat tidak setuju kalau cuman gara-gara tidak

membayar PBB, lalu KIS dan KIP kami ditahan,” pungkasnya. Lanjutnya, kalau KIS/KIP kami ditahan, nanti saat kami tiba-tiba sakit, atau butuh kartu itu bagaimana. Sedangkan kalau membayar pajak bukannya kami tidak mau membayar, tetapi kami harus berkumpul dahulu dengan kaum kami untuk mendiskusikan teknis pembayaran, dan itu butuh proses, tuturnya lagi. (h/mg-rul)

ADVERTORIAL

Bank Nagari Raih “Infobank Sharia Award” JAKARTA, HALUAN—Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari berhasil meraih penghargaan “Infobank The Best Sharia Finance Awards 2016” sebagai UUS berprediket “Sangat Bagus” untuk kinerja keuangan tahun 2015.

PIAGAM penghargaan “Infobank The Best Sharia Finance Awards 2016” sebagai UUS berprediket “Sangat Bagus” untuk kinerja keuangan tahun 2015.

DIREKTUR Kredit dan Syariah Bank Nagari Hendri bersama Kepala Cabang Bank Nagari Syariah Padang Mulyadi Bachtiar dan Humas Bank Nagari Afrizon. www.harianhaluan.com

Piagam penghargaan diterima oleh Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hendri dari Direktur Bisnis Infobank Dewi Setiawati, Jumat (30/9) di Ball Room Intercontionental, Midplaza Hotel Jakarta. “Alhamdulillah, Unit Usaha Syariah Bank Nagari berhasil meraih penghargaan ini untuk kategori Bank Syariah bermodal Rp1 triliun hingga Rp5 triliun,” ujar Hendri. Dikatakan Hendri, berturut-turut sejak 2014 sampai 2016, pembiayaan UUS Bank Nagari senantiasa mengalami peningkatan yakni sebesar Rp1.195 miliar, Rp1.233 miliar dan Rp1.274 Miliar. Dengan angka tersebut, UUS Bank Nagari menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar perbankan syariah Sumbar , yakni 32,48%, 34,54% dan 34,69% pada Juni 2016. Sementara itu dalam usaha menjaring Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan. DPK UUS Bank Nagari Rp501 miliar tahun 2014, sebesar Rp612 miliar tahun 2015 dan Rp636 miliar Juni 2016. Sehingga dengan demikian untuk DPK UUS Bank Nagari menguasai pangsa pasar 21,03% tahun 2014, sebesar 23,87%

tahun 2015 dan 24,86% Juni 2016. Sementara itu pencapaian pembiayaan UUS Bank Nagari pada akhir tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp1.335 miliar dan DPK sebesar Rp716 miliar. Terpisah menurut Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan, ada tujuh poin yang dilakukan UUS Bank Nagari dalam meningkatkan kinerjanya. Diantaranya, penguatan SDM, penguatan jaringan pelayanan dengan menambah jaringan kantor melalui pembukaan satu unit KCPS dan tiga unit layanan bergerak (kas mobil syariah) pada 2017. Kemudian penguatan layanan teknologi informasi, penguatan struktur pembiayaan dengan meningkatkan pembiayaan produktif dengan fokus kepada UMKM. Selanjutnya penguatan struktur pendanaan melalui peningkatan peran dari kantor layanan syariah terutama untuk penghimpunan dana tabungan. Lalu mengembangkan fi tur untuk produk giro dan tabungan dengan CMS, SMS dan kartu ATM serta terakhir tarif produk pembiayaan dan pendanaan serta layanan yang kompetitif.(h/ita/atv)

TERIMA PENGHARGAAN—Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hendri menerima penghargaan “Infobank The Best Sharia Finance Awards 2016” sebagai UUS berprediket “Sangat Bagus” untuk kinerja keuangan tahun 2015 dari Direktur Bisnis Infobank Dewi Setiawati, Jumat (30/9) di Ball Room Intercontionental, Midplaza Hotel Jakarta. Redaktur: Afrianita

Layouter: Rahmi


10

PADANG

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PEMKO IZINKAN JUALAN

PKL Harus Jaga Kebersihan Kota Lingkar Masyarakat Peduli Perlintasan KA Dideklarasikan PADANG, HALUAN — Guna mencegah kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan yang melewati perlintasan kereta api di wilayah hukum (wilkum) Kecamatan Koto Tangah, khususnya di kawasan Anak Air, puluhan masyarakat setempat dan Jajaran Polsek Koto Tangah mendeklarasikan sebuah gerakan yang bernama Masyarakat Peduli Perlintasan Kereta Api (MPPKA). Maraknya kecelakaan akibat kelalaian pengemudi sepeda motor dan mobil di lingkungan tersebut yang menjadi dasar dari pemuda setempat untuk mendeklarasikan gerakan yang terpusat di Pangkalan Ojek Simpang Anak Air, Kecamatan Koto Tangah. “Kegiatan ini sendiri sudah berjalan cukup lama dimana masyarakat setempat berinisiatif dari hati nurani ingin membantu pengendara yang akan melintasi jalanan ini agar terhindar dari kecelakaan kereta api, namun baru sempat dideklarasikan kemarin. Sama-sama kita ketahui, bahwa di kawasan Anak Air merupakan salah satu tempat yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat kurang memperhatikan kereta api yang melintasi jalanan tersebut. Apresiasi yang sangat tinggi saya berikan kepada masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam gerakan ini,” kata Kapolsekta Koto Tangah, Kompol Jon Hendri, Senin (3/10). Jon Hendri mengimbau dan mengajak agar masyarakat bisa menjadi polisi untuk diri mereka sendiri dan merasa aman. ”Dengan kehadiran komunitas ini, mudahmudahan bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama masyarakat sekitarnya dan masyarakat yang melintasi jalanan ini,” harapnya. Dalam deklarasi gerakan tersebut, Kapolsek Koto Tangah yang didampingi oleh seluruh jajaran Polsek Koto Tangah memberikan rompi berwarna hijau, warna khas pakaian Polisi Lalu Lintas (Polantas) sebanyak 25 buah kepada para pemuda dan juga tukang ojek setempat.(h/mg-adl)

www.harianhaluan.com

PADANG,HALUAN — Beberapa ruas jalan protokol di Kota Padang sudah diperbolehkan sebagai tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PK), utamanya pada waktu-waktu tertentu. PKL yang telah diperbolehkan untuk berjualan diberikan syarat agar selalu menjaga kebersihan, keamanan dan kenyaman. Jika para PKL melanggar aturan yang telah diberikan tersebut maka sangsinya para pedagang tidak boleh lagi berjualan di sana. Walikota Padang menyebutkan hal ini ketika ditemui Haluan di Kampung Marapak, Senin (3/9). Mahyeldi menyatakan para pedagang sudah diperbolehkan berjualan dari pukul 17.00WIB hingga 05.00 WIB. Tetapi para PKL harus membersihkan kembali ruas jalan yang dipakai sebagai sarana berjualan. “PKL seperti di Jalan Permindo, dan Jalan Gereja tepatnya di Tugu Monumen Gempa telah diperbolehkan untuk berjualan di badan jalan. Mereka boleh berjualan dari pukul 5 sore hingga 5 pagi,” ujar Mahyeldi. Mahyeldi juga menuturkan tidak akan ada tawar-menawar bagi para PKL yang melanggar aturan. Setiap PKL yang melanggar maka tidak akan diperbolehkan lagi untuk berjualan di tempat tersebut. “Yang tidak menjaga keber-

PARKIR SEMBARANGAN—Sejumlah kendaraan parkir di badan dan taman jalan, Senin (3/10) Kendatipun ada rambu yang melarang namun pemilik kendaraan tetap memarkir kendaraan di badan jalan. HUDA PUTRA

sihan tempat berjualannya. Membiarkan sampah berserakan, maka pedagang tersebut tidak diperbolehkan untuk berjualan kembali. Hal ini harus dilakukan agar semua PKL dapat bertanggung jawab dengan selalu menjaga kebersihan,” tutur Mahyeldi. Menanggapi kondisi Tugu

Monumen Gempa yang bau pesing dan banyak sampah yang berserakan disekitarnya, Mahyeldi menyatakan kecewa terhadap kondisi ini. Dirinya mengimbau PKL yang berjualan di tempat tersebut, agar dapat selalu menjaga kebersihan sekitar Tugu Monumen Gempa karena tem-

pat ini merupakan saksi sejarah Kota Padang yang pernah diguncang gempa hebat. MeskipunTugu Monumen Gempa sudah disemprot oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan membersihkan sampah disekitarnya beberapa hari yang lalu, namun jika PKL yang

berjualan setiap malamnya tidak menjaga kebersihan maka hal ini akan percuma, karena kondisinya akan terus berulang. “Peran PKL untuk menjaga kebersihan tempat mereka berjualan sangat dibutuhkan. Agar kondisi Kota Padang dapat terjaga kebersihannya,” tutur Mahyeldi. (h/mg-mel)

Personil BPBD-PK Agar Siaga 24 Jam PADANG, HALUAN — Kota Padang merupakan etalasenya dari seluruh bencan seperti gempa, banjir, longsor bahkan kebakaran. Mengantisipasi semua itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan

Pemadam Kebakaran(BPBDPK) Kota Padang terus meningkatkan potensi dan kemampuan seluruh personilnya dalam pengurangan dan penanggulangan resiko bencana tersebut. Karena bencana tidak seorangpun yang tahu kapan dan d imana akan terjadi. “Untuk itu d iharapkan seluruh personil dari BPBD dan Pemadam Kebakaran siap siaga selama 24 jam,” harap Plt. Sekretaris Daerah Kota Padang Vidal Triza usai menjadi memimpin apel pagi bulanan di lingkungan BPBD-PK

Kota Padang di halaman kantor setempat, Senin (3/10). Agar lebih maksimalnya potensi dari seluruh personil BPBD-PK tersebut, Vidal Triza meminta seluruh personil harus dibekali dengan fisik dan mental, sehingga anggota tersebut siap terjun jika terjadi bencana selama 24 jam. “Tentu personilnya harus dibekali dengan berbagai kemampuan, fisik mental, sehingga siap selama 24 jam ketika terjadi bencana serta dapat mengantisipasi dan meminimalisir bencana dimaksud,” ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah d an Pemadam

Kebakaran Kota Padang Rudy Rinaldi mengatakan, hingga saat ini untuk sarana pendukung ketika terjadi musibah kebakaran, pihaknya telah memiliki 11 mobil armada, namun pihaknya belum memiliki m obil tangga yang dap at mencapai gedung betingkat 5. “Ini memang cukup mahal harganya, namun kita berharap tahun depan mobil tangga tersebut dap at terealisasikan, “ ujar Rudy Rinaldi didampingi sejumlah Kabid di instansi tersebut sert a Humas BPBD-PK Amrizal Rengganis. Lebih lanjut Rudy Rinaldi menjelaskan dalam peman-

Redaktur: Afrianita

tapan dari kemampuan seluruh personil, selama tidak terjadi bencana terus dilakukan, baik keterampilan, memadamkan api, evakuasi korban, pemasangan tenda, logistic dan lainnya yang berhubungan erat dengan kebencanaan. Pada upacara bulanan yang digelar pagi tadi tersebut, juga diserahkan hadiah dari para pemenang lomba yang digelar antar lingkungan BPBD dan Damkar Kota Padang yakni, pemenang lomba pemasangan tenda tercepat, lomba pengucapan teks pembukaan UDD 1945 dan hadiah bagi personil yang berulang tahun pada bulan Agustus dan September 2016. (h/rel/vie)

Layouter: Rahmi


IKLAN

www.harianhaluan.com

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

11


12

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

60 Persen Pegawai Honorer dan PTT Akan Terbuang LIMAP ULUH KOTA HALUAN — Seluruh tenaga honorer dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota, bakal dievaluasi. Begitu pula dengan para perangkat nagari, akan mendapatkan jaminan risiko kerja, hari tua dan pensiun.

RT/RW Dukung Percepatan Kesejahteraan Masyarakat PAYAKUMBUH, HALUAN — Pengurus RT/RW se-kota Payakumbuh, ketika berdialog langsung dengan Walikota Payakumbuh Riza Falepi, di aula Balaikota Bukik Sibaluik, Senin (3/10). Sebanyak 200 pengurus RT/RW menyampaikan keluhan dan kendala yang dialami selama membantu kepala kelurahan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan. Persoalan-persoalan yang dialami RT/RW dijawab langsung oleh kepala dinas terkait. Permasalahan yang menyangkut pendidikan dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan kota Payakumbuh, Hasan Basri. Persoalan kesehatan dijawab Kepala Dinas Kesehatan, Elzadaswarman. Begitu pula dengan persoalan sosial, kependudukan, hingga KB, masing-masing dijelaskan oleh Kepala Dinas Sosial, Idris serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Mediar Indra dan Kepala BPMP KB Syahnadel Khairi. Dalam kegiatan yang bertujuan meningkatkan koordinasi antara pengurus RT/RW dengan Pemko Payakumbuh itu, pengurus RT/RW sepakat mendukung percepatan kesejahteraan masyarakat kota Payakumbuh. Kesepakatan itu ditandatangani oleh 5 orang pengurus RT, 5 orang pengurus RW se-kota Payakumbuh, dan kepala instansi Pemko terkait dihadapan Walikota Riza Falepi, Asisten I Yoherman, dan Kepala Bappeda kota Payakumbuh, Rida Ananda. Diantara isi kesepakatan tersebut, pengurus RT/RW bersedia membantu Pemko Payakumbuh, dalam penyediaan data penduduk sebagai bahan pendukung berbagai program pengentasan kemiskinan. Ini merupakan salah satu hal yang ditekankan Walikota Riza Falepi dalam sambutannya. (h/zkf)

www.harianhaluan.com

WALIKOTA Riza Falepi tanda tangani Nota Kesepakatan tentang percepatan kesejahteraan masyarakat dengan seluruh RT dan RW se Kota Payakumbuh.

NOTA KESEPAKATAN BERSAMA

KUA PPAS APBDP 2016 Ditandatangani LIMA PULUH KOTA, HALUAN — Nota Kesepakatan Bersama KUA/PPAS APBD Limapuluh ditandatangani Wakil Bupati Ferizal Ridwan dan Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko Dt.Putiah dalam rapat Paripurna DPRD, Senin (3/ 10). Rapat juga dipimpin Wakil Ketua DPRD Sastri Andiko Dt. Putiah. Wabup Ferizal Ridwan dalam pidatonya menuturkan, penyusunan KUA dan PPAS APBDP 2016 ini, memiliki tujuan utama untuk melaksanakan amanat konstitusi yang tertuang dalam Permendagri Nomor 13 tahun

2006, sebagaimana yang telah diubah dua kali dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Menurut Ferizal Ridwan, KUA APBDP Tahun Anggaran 2016 memuat gambaran umum kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan dan pembiayaan daerah, serta strategi pencapaiannya dengan berpedoman kepada RKPD dan RPJM. Sedangkan rancangan PPAS APBDP, berisikan penyesuaian informasi tentang prioritas pembangunan daerah, sasaran yang ingin dicapai, serta satuan kerja p e r a ngkat daerah (SKPD) pelaksana program

prioritas tersebut. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota Sastri Andiko Dt. Putiah, berharap kepada kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan perangkat daerah lainnya, dalam penyusunan dan pembahasan perubahan KUA dan PPAS APBDP Tahun Anggaran2016 ini, dapat bekerja keras lagi dengan sangat dan seteliti mungkin. ”Selain itu, dengan telah disepakati secara bersamasama KUA dan PPAS APBDP 2016 ini, tidak ada lagi alasan bagi setiap yang terlibat untuk tidak menuntaskan program dan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsinya masing-masing, untuk dikerjakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,”har ap politisi Partai Demokrat itu. (h/zkf)

”Per 1 Januari 2017 para pegawai honorer dan PTT itu akan berubah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)atau P3K. Sedangkan honorer, PTT dan pegawai sukarela tidak akan ada lagi,” ujar Wabup Ferizal dalam arahannya pada apel pagi PNS di halaman Kantor Bupati Bukik Limau Sarilamak, Senin (3/10). Honorer dan PTT per 30 Mei 2016 yang berjumlah sebanyak 4.071 orang tersebut akan diuji. BKD diharapkan segera mengusulkan format peraturan bupati untuk petunjuk teknis dan penetapan kriteria honorer tersebut. Salah satu standar dasarnya adalah kompetensi. “Setelah dilakukan seleksi, dari 4.071 orang honorer atau PTT itu diperkirakan akan terbuang sebanyak 60%,” sebut Ferizal. Selain it u, lanjutnya, dalam minggu ini Pemkab Limapuluh Kota juga akan memberikan jaminan risiko kerja, hari tua dan pensiun bagi para perangkat nagari. Sesuai rencana, pada hari Jumat tanggal 7 Oktober mendatang akan dilakukan penandatanganan MoU antara BPJS Ketenaga kerjaan dengan Pemkab Limapuluh Kota. “Ini adalah pilot proyek dan percontohan bagi seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Pembayaran preminya enam bulan pertama, sebut Ferizal akan ditanggung BPJS ketenagakerjaan.

Redaktur: Isra Hermanto

Selanjutnya akan dibayarkan melalui anggaran nagari,” tuturnya. Terkait dengan ini, bagian hukum sekretariat daerah atau yang berkompeten diharapkan segera membuat format atau surat pengaturan pembayaran premi asuransi dimaksud. Sehingga nantinya seluruh nagari menganggarkan pembayaran premi BPJS bagi seribu orang perangkat nagari di daerah ini, ulas Ferizal Dikatakannya, penandatanganan MoU asuransi bagi perangkat nagari tersebut akan dilaksanakan di gedung Politani Payakumbuh di Tanjung Pati dan bakal hadir Menteri Ketenagakerjaan. Selain itu, menteri juga akan mengunjungi di SMK Gambir di Pangkalan dan bertemu dengan para petani dan pengusaha gambir. Dalam kesempatan itu Wabup yang akrab di sapa Buya Feri itu juga menuturkan, dalam APBD 2017 telah diusulkan tunjangan daerah atau tambahan penghasilan pegawai lebih dari 100%. Tambahan penghasilan itu diharapkan mampu memberikan kesejahteraan PNS dan meningkatkan kinerja. “Dengan kenaikan tambahan penghasilan tahun depan sebesar 112% itu. Sangat diharapkan, pembagian tambahan penghasilan ini akan mampu m ensejah terakan internal dan menggenjot kinerja kita,” jelas Ferizal. (h/zkf)

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM DAN BUKITTINGGI

Agam Bakal Helat Festival Danau Maninjau AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Agam berencana akan menggelar Festival Danau Maninjau, yang direncanakan pekan pertama November 2016. Kegiatan ini sebelumnya nyaris batal, namun, diakomodir kembali dalam APBD Perubahan Agam tahun ini. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Senin (3/10) membenarkan, jika iven pariwisata festival Maninjau akan di gelar akhir tahun. Dijadwalkan akan dilaksanakan Kamis (3/ 11), dan ditutup Minggu (6/11). Ditutup pada akhir pekan diharapkan bisa dihadiri pengunjung dari beragam latar belakang. “ Kita berharap acara ini bisa terselenggara sesui dengan harapan, ada banyak agenda yang dilaksanakan antara lain, Pameran UMKM, dan penampilan Kesenian orgen tunggal, saluang, randai, Pacu Biduk, Tambua Tansa, Saluang Dendang Tradisi, Talempong Agung,” ungkapnya. Ia menjelaskan, acara lomba juga akan dipusatkan seputar Taman Muko-Muko. Pembukaan dan penutupan dilakukan di Taman Muko-Muko, Nagari Koto Malintang, kecamatan Tanjung Raya. Untuk acara pacu biduak akan menghadirkan peserta dari kabupaten/kota se-Sumbar. Sementara untuk lomba lain akan diikuti oleh pserta yang berasal dari diikuti Kabupaten Agam. “ Ada dua mata acara, yang belum bisa dipastikan, yaitu acara tersebut adalah atraksi dan pelatihan paralayang di Puncak Lawang, dan sepeda santai di jalan lingkar Danau Maninjau juga dimasukkan dalam acara cadangan,” ujarnya. Ia menambahkan, jalan salingka danau sudah bagus. Jembatan yang rusak sudah dibangun baru. Dengan demikian, anak nagari salingka danau, akan semakin mudah menuju akses. Biasanya lomba paling ramai dan meriah adalah Pacu Biduak. Di samping pesertanya merupakan utusan dari kabupaten dan kota se-Sumbar, anak nagari Salingka Danau Maninjau tentunya akan ikut serta pula. (h/yat)

www.harianhaluan.com

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

13

Pemko Serahkan Aset Rp142,2 Miliar ke Pemprov BUKITTINGGI, HALUAN — Pemko Bukittinggi telah menyerahkan aset senilai Rp142,2 miliar berupa Pendidikan Tingkat Menengah dan Pengawasan Ketenagakerjaan kepada Pemprov Sumbar. Penandatanganan berita acara serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen (P2D) berlangsung di Aula Kantor Gubernur, Padang, Senin (3/10). Berita acara penyerahan tersebut ditandatangani Wakil Walikota H. Irwandi dan Gubernur Irwan Prayitno serta penyerahan daftar aset secara simbolis oleh Sekda H. Yuen Karnova. Aset yang diserahkan tersebut berupa lima buah SMA dan dua SMK. Sedangkan personel dari seluruh sekolah tersebut yang diserahkan sebanyak 659 orang, antara lain terdiri SMAN 1 sebanyak 76 orang, SMAN 2 sebanyak 70 orang, 64 orang SMAN 3, 60 SMAN 4 dan 67 orang SMAN 5, SMKN 1 sebanyak 171 orang dan 90 orang SMKN 2. Sementara, guru yang diperbantukan pada ketujuh sekolah sebanyak 39 orang, pengawas sekolah 14, guru yang diperbantukan pada madrasah aliyah tiga orang dan dua orang guru yang diperbantukan pada Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, serta

tiga orang pengawas ketenagakerjaan. Penyerahan P2D mengacu UU No 23/2014 tentang pemerintahan daerah untuk melakukan penataan urusan kewenangan pemerintah, terutama sekali urusan pemerintahan yang konghuren. Dalam pasal 404 ditegaskan serah terima P3D harus dilakukan dua tahun setelah UU ditetapkan, sehingga paling lambat dilaksanakan pada Oktober 2016. Penyerahan kewenangan urusan pemerintah konghuren dari Pemko Bukittinggi meliputi enam urusan, di ataranya pendidikan menengah, perhubungan meliputi terminal tipe B, pengawasan ketenagakerjaan, kelautan dan kemaritiman dan kehutanan. “Kita Pemko Bukittinggi komit mendukung dan sekaligus melaksanakan amanat UU nomor 23/2014 berupa penyerahan asset tersebut,” kata Wawako Irwandi dalam keterangan usai penandatanganan berita acara tersebut di Padang. Hal itu, menurutnya, bukanlah paksaan, melainkan amanat dari undang-undang

ASET — Wawako Irwandi menyerahkan asset bidang pendidikan dan pengawas ketenagakerjaan kepada Gubernur Irwan Prayitno di kantor gubernur, Padang, Senin (3/10). HUMAS PEMKO BKT

yang mesti dijalankan seluruh daerah. Mungkin saja ada daerah yang keberatan, namun Pemko Bukittinggi meresponnya secara positif. Buktinya, pihaknya telah menyerahkan ke

Pemprov sesuai tenggat oktober ini. Penyerahan asset konghuren oleh wawako IrWandi kepada Gubernur Irwan Prayitno, didampingi oleh Forko-

Redaktur: Ryan Syair

pimda Kota Bukittinggi, Sekda Yuen Karnova, Kadis DPKAD Dedet Krisnaldi, Kepala BKD Yollis Andri, Kabag Organisasi Novri, d an Kabag Humas, Yulman. (h/rel/ril).

Layouter: Rahmi


14

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

www.harianhaluan.com

IKLAN


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

INTERNASIONAL

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

15

KERUSUHAN DI ETHIOPIA

Suriah Ultimatum Oposisi untuk Tinggalkan Aleppo BEIRUT, HALUAN — Pasukan pemerintah Suriah dan sekutu-sekutunya merangsek ke Aleppo untuk menduduki kembali bagian kota itu yang dikuasai pasukan pemberontak setelah bombardemen udara bertubi-tubi. Pasukan Suriah meminta pasukan pemberontak meninggalkan posisi-posisi mereka demi menjamin jalur aman dan pasokan bantuan ke kota itu. Pasukan Suriah yang didukung milisimilisi dukungan Iran dan bombardemen udara Rusia semakin merangsek ke wilayah kekuasaan pemberontak demi menguasai seluruh kota yang tercabi-cabik itu menyusul gencatan senjata gagal bulan lalu. Ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berbicara melalui telepon untuk merundingkan normalisasi situasi, Inggris menyebut pemboman rumah sakit oleh pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al Assad telah membuat perdamaian di Suriah menjadi mustahil diciptakan. “Ini adalah berlanjutnya pembantaian oleh rezim Assad kepada penduduk Aleppo dan keterlibatan Rusia dalam melakukan apa yang jelas-jelas kejahatan perang — membom rumah sakit ketika mereka tahu itu rumah sakit dan tak ada apa-apa selain rumah sakit— adalah hal yang membuat mustahil melanjutkan perundingan perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson seperti dikutip Reuters. Observatorium HAM Suriah mengatakan militer Suriah dan sekutu-sekutunya merangsek dari arah selatan dari kamp pengungsi Handarat di utara kota itu, dengan mengambilalih rumah sakit Kindi dan bagian dari wilayah industri Shuqaif. Zakaria Malahif ji dari kelompok pemberontak Fastaqim yang berbasis di Aleppo berkata kepada Reuters bentrokan pecah di daerah ini Minggu. Terjadi pertempuran sengit di sepanjang garis depan yang membelah kota itu menjadi dua. Pasukan Suriah mengatakan pemberontak harus mengosongkan Aleppo timur dengan imbalan jalur keluar yang aman dan pasokan bantuan. (h/ant)

www.harianhaluan.com

Limapuluh Orang Tewas ADDIS ABABA, HALUAN—Lebih dari 50 orang tewas dalam kerusuhan di wilayah Oromiya, Ethiopia, yang terpicu ketika polisi menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan ke udara, Minggu, untuk membubarkan unjuk rasa antipemerintah dalam sebuah festival keagamaan. Stasiun penyiaran lokal mengutip pejabat setempat, menyebutkan angka korban tewas mencapai 52 orang. Pihak oposisi juga mengatakan setidaknya 50 orang tewas dalam festival tahunan itu, ketika beberapa orang meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah dan mengibarkan bendera kelompok pemberontak. Unjuk rasa sporadis meletus di Oromiya dalam dua tahun terakhir, awalnya dipantik oleh sengketa tanah, namun kemudian semakin meluas menentang pemerintah. Sejak akhir 2015, sejumlah pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan dengan polisi. Perkembangan t ersebut mempertegas ketegangan di negara itu, dimana pemerintah telah mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cerah, namun menghadapi kritikan dari oposisi dan kelompok hak asasi manusia bahwa mereka telah menurunkan kebebasan politik. Ribuan orang mengikuti festival tahunan Irreecha di kota Bishoftu, sekitar 40 km selatan ibukota Addis Ababa. Massa meneriakkan “Kami ingin kebebasan” dan “Kami ingin keadilan”, serta mencegah warga senior yang dinilai dekat dengan pemerintah, memberikan pidato. Beberapa pengunjuk rasa melambaikan bendera merah, hijau, kuning Fron Pembebaan

Oromo, kelompok pemberontak yang oleh pemerintah dicap sebagai organisasi teroris, kata saksi. Ketika polisi melepaskan gas air mata dan tembakan ke udara, massa kabur sehingga menimbulkan kekacauan, beberapa diantaranya terjatuh ke dalam selokan yang dalam. Saksi mengatakan mereka melihat orang-orang menarik keluar selusin atau lebih korban, yang tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Setengah lusin orang yang juga tidak bergerak, nampak diangkut dengan truk bak terbuka ke sebuah rumah sakit, kata seorang saksi. “Akibat kerusuhan itu, nyawa-nyawa melayang dan beberapa orang terluka dibawa ke rumah sakit,” kata kantor humas pemerintah dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan data. “Mereka yang bertanggung jawab akan diadili.” Pemimpin oposisi Kongres Federalis Oromo, Merera Gu-

HEWAN LANGKA—Satu individu orangutan dewasa (Pongo pygmaeus wurmbii) berada di atas pohon di hutan Desa Pematang Gadung, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Minggu (2/10). ANT

dina mengatakan kepada Reuters, setidaknya 50 orang tewas, berdasar rincian yang diberikan oleh keluarga korban. Ia mengatakan pemerintah berupaya menggunakan acara itu untuk menunjukkan bahwa situasi di Oromiya tenang. “Namun warga masih berunjuk rasa,” katanya. Pemerintah menyalahkan kelompok pemberontak dan pembangkang di luar negeri karena menggerakkan unjuk rasa itu dan memprovokasi

kekerasan. Pemerintah membantah tuduhan bahwa mereka membungkam kebebasan berbicara maupun para lawannya. Pengunjuk r asa meneriakkan slogan-slogan menentang Organisasi Demokrasi Rakyat Oromo, satu dari empat partai wilayah yang membentuk From Demokratik Revolusioner Rakyat Ethiopia, yang memerintah negara tersebut selama seperempat abad. Dalam pemilihan legislatif pada 2015, partai-partai oposisi

Redaktur: Afrianita

tidak meraih satu kursi pun, sedangkan dalam periode parlemen sebelumnya mereka mendapat satu kursi. Oposisi menuduh pemerintah melakukan kecurangan pemungutan suara, namun tuduhan itu dikesampingkan oleh pemerintah. Unjuk rasa di Provinsi Oromiya mulai meletus pada 2014 terkait rencana pembangunan ibukota yang akan memperluas batasnya sehingga mengancam kawasan pertanian. (h/ant)

Layouter: Rahmi


16

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

KAMPUS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Sejarah UNP Bahas G30S/PKI REUNI PERAK — Alumni FHUA 91 bertemu setelah 25 tahun berpisah. Mereka yang datang dari berbagai provinsi di tanah air itu, bersatu dalam semangat “Satu Hati, Satu Tujuan, Satu Keluarga”. IST

PADANG, HALUAN — Jurusan Sejarah Universitas Negeri Padang (UNP) adakan seminar sehari dengan tema “Tragedi Peristiwa 30 September 1965: Mengingat yang Lupa”, Senin (3/10). Seminar yang tersebut mendatangkan ahli sejarah UNP, Mestika Zed; Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia cabang Sumatra Barat, Wannofri Samry; dan sastrawan dan wartawan senior Rusli Marzuki Saria sebagai pembicara. Ketua Pelakasana Seminar, Azmi Fitrisia, mengungkapkan bahwa seminar yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan itu diadakan karena saat ini generasi muda sudah mulai lupa tentang tragedi Gerakan 30 September 1965. Hal itu terjadi karena sejak terjadinya reformasi, tragedi tersebut tak lagi diperingati. “Seminar ini juga untuk mencari jawaban atas keraguan bersalah atau tidaknya PKI pada tragedi 1965. Pemaparan ketiga narasumber memang menjurus bahwa PKI memang melakukan pemberontakan,” ujarnya. Dalam penyampaian makalahnya, Mestika mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak muncul wacana kebangkitan komunisme di Indonesia. Wacana tersebut mengemuka melalui berbagai media, di antaranya diskusi-diskusi di berbagai media (cetak dan elektronik) maupun di diskusi-diskusi akademik. Di samping itu, muncul pula berbagai opini yang mendukung PKI bahwa partai berlambang palu arit itu hanya menjadi korban dalam tragedi berdarah 1965 tersebut. Namun

www.harianhaluan.com

argumen itu secara tegas dibantah Mestika karena dia mengklaim punya bukti bahwa PKI memang memberontak.

“Untuk mengerti sejarah, kita tidak bisa melihat dari satu titik peristiwa saja, tetapi harus berkelanjutan. PKI sudah jelasjelas pernah memberontak pada tiga periode, yaitu 1920an, 1948, dan 1965,” ujarnya. Sementara itu, Wannofri menjelaskan terkait konflik intelektual yang terjadi pada masa-masa tersebut. Untuk

memperkuat keberadaannya, PKI melakukan propaganda melalui media Harian Rakjat dan organisasi kebudayaan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). PKI secara blakblakan menyerang pihakpihak yang tak sejalan dengan ide revolusinya. “Orangorang yang menandatangani Manifes Kebudayaan yang antikomunis menjadi bulanbulanan Lekra,” ujarnya. Hal itu senada dengan yang disampaikan Rusli. Dia menceritakan bagaimana dia dan kawan-kawannya yang membacakan sajak-sajak seniman Manifes Kebudayaan diserang oleh orang-orang Lekra. “Orang-orang yang tidak seide dengan mereka dimusuhi,” ungkapnya. Setelah seminar, peserta pun mengikuti nonton bersama film Pemberontakan PKI yang saat ini tak lagi disiarkan di televisi. (h/mg-sas)

Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

LIPSUS DINAS PARIWISATA KOTA PARIAMAN

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

17

SAMBUT 1 MUHARRAM

Pariaman Gelar Tabligh Akbar dan Zikir Bersama R

IBUAN warga Kota Pariaman, ikut kegiatan tabligh akbar dan zikir bersama dalam acara Gebyar 1 Muharram 1438 H, di halaman Balaikota Pariaman, Sabtu malam (1/10).

Prosesi maambiak tanah oleh urang tuo tabuik di Batang Piaman,di Pauah Kecamatan Pariaman Tengah

IVEN BUDAYA PESONA HOYAK TABUIK

Diawali Ritual Maambiak Tanah

I

VEN Budaya Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2016 di Kota Pariaman, diawali dengan ritual ‘maambiak tanah’ di pinggir Batang Piaman di Pauh, dekat jembatan kereta api, Kecamatan Pariaman Tengah, Minggu (2/10) sebelum Magrib Menurut tuo Tabuik Subarang, Syafruddin Cuuang, ritual maambiak tanah bermakna, asal usul manusia dari tanah, kegiatan ini dianggap sebagai prosesi yang sakral. “Kalau dulu prosesi maambiak tanah terkadang bersamaan dengan waktu salat magrib. Sekarang tidak lagi demikian, pengambilan tanah dilakukan sebelum waktu magrib tiba, karena begitu kesepakatan masyarakat setempat.,” kata Syafruddin Cuuang, Sebelum kegiatan maambiak tanah, rombongan terdiri dari tuo tabuik, anak tabuik, berjalan kaki dari rumah tabuik subarang di samping Kantor Balaikota Pariaman menuju lokasi maambiak tanah di pinggir batang Pariaman di Pauah dan mendapat perhatian dari masyarakat. Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman, Efendi Jamal, mengatakan ritual maambiak tanah di lakukan selain tabuik subarang, juga oleh tabuik pasa, ritual maambiak tanah dilakukan di sungai dekat simpang galombang sehabis magrib hari Minggu (2/10). Prosesi ini juga mendapat perhatian ramai dari masyarakat. (*)

Kegiatan tabligh akbar dan zikir bersama tersebut masing-masing dipimpin oleh Al Ustadz DR. Yayat Suharyat, M.PdI (Wakil Rektor I Universitas Islam 45 Bekasi) dan zikir dipimpin ustadz Ahmad Subhan, S.Pdi. Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar pada pembukaan kegiatan mengatakan, sebagai umat muslim, harus terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan salah satunya dengan berzikir bersama di malam 1 Muharram 1438 H ini. Selain itu, dengan datangnya 1 Muharram tahun ini, seyogyanya dengan semangat baru untuk berhijrah menuju kebaikan yang lebih

USTAD Yayat Suharyat sedang memberikan tausiah di halaman Balaikota Pariaman

baik dengan harapan selalu mendapat keredhaanya da-

lam kehidupan ini. Genius Umar mengucap-

WAWAKO, para tamu undangan dan warga Pariaman dengarkan tausiah dari ustadz Yayat Suharyat

kan Selamat Tahun Baru Hijriah kepada segenap kaum muslimin dan muslimat Kota Pariaman, “Semoga tahun baru Islam menjadi sumber insprirasi untuk kemajuan dan peningkatan iman kepada Allah dan selalu memperoleh berkah dariNya,” ujarnya. Kegiatan tabligh akbar dan zikir bersama dalam acara Gebyar 1 Muharram 1438 H, juga merupakan rangkain dari iven Budaya Pesona Tabuik Piaman yang digelar tahun ini. Pelaksanaan kegiatan oleh pemerintah Kota Pa-

riaman bersama Yayasan Aditya Rizky dan Gerakan Peduli Nagari (Gemari). Tampak juga hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin II, Wakil Ketua DPRD John Edwar, Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldy, Dandim 0308 Pariaman Letkol Arh Endro Nurbantoro, Kepala Kemenag Kota Pariaman Helmi, Ketua DPD KNPI Kota Pariaman Putra Kojak, Ketuo GOW Lucyanel Arlym, Ketua BKMT Mahyareti dan ribuan masyarakat Kota Pariaman. (*)

SANAYA Music House, Jalan Belakang Olo No 52 Padang. www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Wide


18

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

OLAHRAGA

SYAMSUDIN ILHAM MAHASISWA STKIP PGRI

Sumbang Medali di PON PADANG, HALUAN — Syamsudin Ilham, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI turut berkontribusi mengangkat urutan peraihan medali Provinsi Sumatera Barat dengan menyumbang dua perak dan satu perunggu dalam ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Jawa Barat, 17-29 September lalu. Prestasi yang diraih Ilham tentu juga mengharumkan nama kampus STKIP PGRI Sumbar selaku LPTK terbesar di wilayah Kopertis X. Dalam kesehariannya, Ilham dikenal sebagai lelaki yang mudah bergaul dengan masyarakat setempat. Karena itu, ia menjadi bagian dari Federasi Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI), meskipun bukan berasal dari keturunan Tionghoa. Ketekunan dan keuletan Ilham menekuni olah raga barongsai, Ilham diminta memperkuat Provinsi Sumatera Barat dalam ajang PON Jawa Barat. Ilham pun berhasil menyumbangkan dua perak

dan satu perunggu untuk kategori kategori Toulu (bebas), racing dan halang rintang. Ketua Yayasan STKIP PGRI Sumbar Dasrizal memberikan apresiasi untuk Ilham karena telah berhasil membawa dan menaikkan peringkat Sumatera Barat dalam peraihan medali. “Disamping itu juga dapat mengakat nama kampus. Kami sangat bangga,” ujarnya, Senin (3/10). Ketua STKIP PGRI Sumbar Zusmelia, yang baru pulang dari tanah suci juga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada para atlet yang telah mengharumkan dan mengakat nama kampus. Wakil Ketua II STKIP PGRI Sumbar Jarudin juga menyebut ini adalah satu dari sekian banyak prestasi yang telah diraih mahasiswa LPTK terbesar di Kopertis wilayah X ini. Hal senada juga dikatakan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Armelia Riza. Ia sangat bangga melihat

prestasi yang diraih oleh anak didiknya. “Dalam ca-

bang olahraga, ini bukan prestasi yang pertama bagi

Prodi Bahasa Inggris pungkas,” Armelia Riza. (h/eni)

SYAMSUDIN ILHAM

www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Wide


IKLAN

www.harianhaluan.com

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

19


20

SAWAHLUNTO

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TAHUN KEEMPAT BELKAGA

Antisipasi Hisap Lem, Dispora Keluarkan Surat Edaran SAWAHLUNTO,HALUAN — Mengantisipasi semakin meningkatnya siswa terpengaruh dan kecanduan menghisap lem, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Sawahlunto mengeluarkan surat edaran imbauan kepada guru keterampilan, agar dalam membuat prakarya tidak menggunakan lem yang dimaksud. Selain edaran kepada guru, pihak dispora juga menggandeng kepala desa dan lurah se-Kota Sawahlunto untuk ikut mengawasi dan memberikan arahan kepada warganya, untuk tidak menjual lem kepada anak sekolah atau di bawah umur. “Untuk toko dan kedai, kita melakukan pendekatan melalui kepala desa dan juga lurah setempat, untuk ikut memantau pemasaran dan peredaran lem yang dimaksud, juga kepada guru keterampilan agar tidak menggunakan lem dalam memberikan tugas keterampilan kepada anak muridnya, untuk meredam tingkat pengaruh dan kecanduan siswa yang menghisap lem,” sebut Sekretaris Dispora Sawahlunto, Eidwar kepada Haluan. Eidwar menyebutkan, kendati menghisap lem bukanlah termasuk dalam perkara narkotika, akan tetapi pengaruh dan efek dari menghisap lem kimia itu dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi otak dan kesehatan pemakaianya. Menghisap lem, sebutnya, banyak terjadi dikalangan siswa sekolah yang semula hanya coba-coba, akan tetapi aroma kimia yang keluar dari lem itu membuat ketagihan. Antisipasi itu, sebut Eidwar, dilakukan pihaknya agar siswa di Sawahlunto terjauh dari dampak pengaruh lem tersebut. Dispora juga senantiasa bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sawahlunto untuk memberikan pencerahan dan sosialisasi kepada siswa yang ada termasuk guru dan orang tua. (h/mg-rki)

Targetkan Semua Sasaran Minum Obat Filariasis SAWAHLUNTO, HALUAN — Pemerintah Kota Sawahlunto bertekad menuntaskan target sasaran, untuk mencegah dan memerangi penyakit Filariasis atau kaki gajah yang dapat menyebabkan kecacatan seumur hidup.

K UNJUNGI POSYANDU — Warga antusias mendatangi puskesmas, posyandu dan posko belkaga, untuk mendapatkan obat anti penyakit filariasis. RIKI YUHERMAN

Sasar KTP Pemula, Disdukcapil Turun ke Sekolah SAWAHLUNTO, HALUAN — Setidaknya 619 g pelajar dari tujuh SMA/SMK dan MA se-Kota Sawahlunto telah melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El).Data tersebut dirilis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat, setelah turun langsung ke sekolah-sekolah tersebut. “Selain terus memberikan layanan akte dan adimistrasi kependudukan keliling di setiap desa dan kelurahan, Disdukcapil Sawahlunto juga menjemput bola berburu ke sekolah untuk memberi kemudahan bagi pelajar untuk membuat e-KTP. Kita turun ke sekolah menengah tingkat atas memberi kemudahan

bagi siswa yang telah berusia 17 tahun untuk memiliki kartu tanda penduduk elektronik,” kata Kepala Disdukcapil Sawahlunto, Lelis Epriyenti kepada Haluan, Senin (3/ 10). Kemudahan itu, sebut Lelis, diberikan pihaknya kepada siswa yang telah memenuhi syarat umur punya e-KTP untuk melakukan perekaman, tanpa harus datang ke kantor camat atau ke disdukcapil. Ini juga berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, setiap akhir tahun pelajaran banyak pelajar yang mengurus e-KTP. Pihaknya ingin pelajar tersebut bisa memiliki e-KTP ketika sudah sesuai umur, sehingga akan me-

mudahkan mereka dalam memenuhi persyaratan adiministrasi ketika lulus untuk melanjutkan study ataupun bekerja dan lainnya. “Sebelum tamat, mereka sudah memiliki KTP yang akan mempermudah dalam pengurusan administrasi lainnya nanti. Kita akan memberikan atau mengirimkan hasil cetak KTP, anggap saja sebagai hadiah ulang tahun mereka,” sebut Lelis didampingi Kabid Administrasi Kependudukan, Apjulkhir Papua. Dari jumlah penduduk yang wajib KTP 43,019 jiwa yang telah melakukan perekaman sebanyak 42.754 jiwa atau 99.38 persen dan e KTP yang telah dicetak sebanyak 42.740 atau 99,35 persen. (h/mg-rki)

TP-PKK Sumbar: Pengawasan Anak Usia Dini Harus Maksimal SAWAHLUNTO, HALUAN — Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Barat, Wati Nasrul Abit mengimbau seluruh kader PKK agar memaksimalkan pengawasan dalam keluarga dalam memantau perkembangan perilaku anggota keluarganya, khususnya terhadap anak usia dini dan usia sekolah. “Kader PKK juga diimbau menyikapi perkembangan informasi, karena banyak tantangan berat yang harus di-

hadapi dalam membangun generasi muda penerus bangsa akibat dikepung oleh maraknya prilaku negatif yang disajikan, seperti LGBT, penyalahgunaan narkoba, kejahatan seksual dan lain sebagainya,” katanya, ketika membuka Bimtek PKK di Sawahlunto, baru-baru ini. Peran serta maksimal keluarga, sebutnya, akan berimbas pada pembentukan karakter bagi anggota keluarga usia dini dan sekolah dapat berjalan baik, sehingga citacita sebagai generasi penerus bangsa dapat diraih nantinya.

Dia menambahkan, sikap proaktif terhadap segala bentuk perkembangan informasi menjadi sesuatu yang penting untuk ditumbuhkan, karena kemudahan dalam mengakses informasi bisa menjadi sebuah bencana bagi perkembangan mental anak, jika tidak diawasi dengan baik. Contohnya, sebut Wati, sebuah keisengan kecil di media sosial dapat berujung pada peristiwa tragis dan berbahaya, serta tidak hanya mengancam rusaknya tatanan perilaku manusia, melainkan

juga bisa berujung pada perbuatan jahat dengan melibatkan anak-anak sebagai pelaku dan korbannya. “Melalui bimtek ini, seluruh kader yang ada agar menjadikannya sebagai ajang bertukar informasi dan sarana saling memberi motivasi demi terwujudnya keluarga Indonesia yang lebih sejahtera, berkarakter baik dan mampu melahirkan generasi yang cerdas dan mandiri,” harapnya. Terkait pelaksanaan program kegiatan PKK di Kota Sawahlunto, Ketua TP-PKK setempat,

Ny Yenni Ali Yusuf mengatakan, tahun ini pihaknya telah menetapkan sebanyak lima desa binaan untuk memantapkan pelaksanaan 10 program pokok PKK melalui masing-masing kelompok kerja (Pokja) yang ada. Ditambahkannya, setiap kegiatan yang dilakukan pihaknya juga selalu membangun koordinasi dengan pihak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, melalui rapat-rapat konsultasi sebagai langkah sinkronisasi program yang berhubungan erat dengan program kerja organisasi tersebut. (h/mg-rki)

Pemberian obat anti Filariasis itu resmi dicanangkan Walikota Ali Yusuf pada bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga) mulai 1 hingga 31 Oktober 2016. “Pencanangan belkaga tahun keempat dilakukan serentak sepanjang Oktober 2016.Tahun ini, kita menargetkan tidak sekedar 100 persen penyebaran obat, tetapi juga seluruh target sasaran harus meminum obat anti penyakit kaki gajah tersebut,” kata dr Al Ansari Kabid Pengedalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Sawahlunto kepada Haluan, Senin (3/10). Al Ansari mengatakan, berkaca dari pelaksanaan belkaga tahun sebelumnya masih ditemukan beberapa kalangan warga yang masih belum memahami kebijakan pemberian obat ini, padahal kebijakan tersebut berdasarkan hasil riset pengkajian secara medis oleh badan kesehatan dunia atau WHO. Dari evaluasi pelaksanaan hingga tahun ketiga terjadi peningkatan konsumsi target yang cukup baik. Jika di tahun 2013 hanya mencapai 69 persen dari jumlah penduduk , 2014 naik 82,3 persen, 2015 93 persen dan di tahun ini diharapkan bisa menyentuh seluruh target yang dimaksud. “Kendati kasus kaki gajah sangatlah kecil ditemukan di kota ini, yaitu tiga orang penderita, namun penyakit ini menjadi prioritas untuk diberantas. Pemberian obat anti kaki gajah merupakan investasi kesehatan jangka panjang, agar masyarakat terhindar dari kecacatan permanen yang diakibatkan oleh caing filariasis tersebut,” terangnya. Penyakit kaki gajah, sebutnya, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing dan dapat menimbulkan kecacatan s eumur hidup. Penyakit ini belum ada obatnya dan dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia, untuk pencegahannya, maka pemerintah mencanangkan belkaga yang dilakukan dengan meminum obat anti filariasis secara berturut-turut selama lima tahun. Memasuki tahun keempat pelaksanaannya, dia meminta seluruh SKPD dan lintas sektor lainnya termasuk masyarakat agar mendukung dan mensukseskannya, karena manfaatnya juga bagi masyarakat itu sendiri. Disebutkannya juga, sampai saat ini masih ada ketakutan dari sebagian masyarakat untuk meminumnya, karena ada beberapa efek yang akan dirasakan setelah mengkonsumsi obat tersebut, seperti mual, diare, mengantuk alergi, demam dan pusing. Tapi, dari pengalaman sebelumnya tidak ditemukan atau didapati efek yang berat bagi yang meminumnya. Ada dua keuntungan bagi warga yang meminum obat anti kakai gajah itu, yakni selain mematikan atau memandulkan cacing filariasis dewasa juga dapat memberi perlindungan diri dari resiko penyakit kaki gajah. Pantauan Haluan di lapangan, warga di empat kecamatan di Kota Sawahlunto cukup antusias untuk memakan obat filariasis itu, terlihat di salah satu posyandu di Lubang Tembok Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin, warga yang mendapat undangan untuk meminum obat anti kaki gajah, menyempatkan diri mendatangi puskemas, posyandu dan posko belkaga lainnya untuk meminumnya, kendati masih banyak warga yang hanya mengambilnya saja dengan alasan akan meminumnya di rumah. (h/mg-rki)

Sawahlunto dari Muharram ke Muharram

K

OMITMEN menjadikan masyarakat religius yang tertuang pada salah satu visi pemerintahan Ali Yusuf–Ismed, periode pemerintahan 2013–2018, terlihat dari program-program keagamaan yang telah dilaksanakan.

OLEH: FADILLA JUSMAN Setidaknya, itu dapat dilihat dari program kegiatan yang berkelanjutan di setiap awal tahun hijriyah, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya muslim dan muslimah Sawahlunto. Program-program itu dapat kita urai dimulai dari membangkitkan remaja mas jid, dengan mengukuhkan 480 pengurus remaja masjid, yang tersebar di 48 masjid pada 37 desa dan kelurahan. Di mana pengukuhan pengurus remaja masjid dilaksanakan 4 November 2013 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1435 Hijriyah, yang hanya berjarak empat bulan dari pelantikan pasangan Ali Yusuf–Ismed menjadi kepala daerah, 25 Juni 2013 silam. Pengukuhan remaja masjid, yang diikuti dengan dukungan anggaran untuk pengembangan program, menurut Ali Yusuf dan Ismed, dapat memberikan kontribusi www.harianhaluan.com

dalam upaya menyemarakan masjid. Masjid tidak hanya sebagai sentral berdakwah, namun juga dapat dijadikan pusat pendidikan, hingga menggerakan ekonomi masyarakat. Harapannya, remaja masjid menjadi cikal bakal semarak mesjid dan si’ar Islam ke depan di kota seluas 279,5 kilometer persegi itu. Mengapa harus remaja masjid?. Sebab, remaja masjid merupakan generasi muda, calon pemimpin bangsa masa depan, yang harus disiapkan berbagai kematangannya mulai hari ini. Baik kematangan jiwa, kematangan intelektual dan emosional. Dapat diartikan, membangun remaja masjid sebagai upaya membangun masyarakat dan sekaligus mempersiapkan calon pemimpin masa depan, yang lebih baik untuk masa depan. Berselang satu tahun, 1 Muharram 1436 H, visi menjadikan masyarakat religius, menyentuh komunitas kelompok yasinan, yang tersebar di setiap dusun, RT

maupun RW, di empat kecamatan. Setidaknya 136 kelompok yasinan dikukuhkan, dengan harapan komunitas yang banyak diisi mereka yang telah berusia paruh baya itu dapat terus beraktifitas secara berkelanjutan dengan mengembangkan nilai-nilai keagamaan. Bagi pemerintah, kelompok yasinan juga mampu menjadi wadah dan agen penggerak pembangunan. Dengan perkumpulan yang dilakukan, bisa saja dapat melakukan pembahasan dan penyelesaikan masalah yang tengah dihadapi warga. Dikukuhkannya kelompok yasinan, memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kehidupan keislaman, peningkatan ibadah, serta silaturrahmi antar kelompok masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya, kelompok yasinan ini juga hadir sebagai penyeimbang, dalam pencapaian visi Sawahlunto menjadi kota tujuan pariwisata. Tidak hanya sampai di sana, kelompok yasinan juga didorong menjadi kantongkantong pergerakan ekonomi masyarakat, dengan mendirikan koperasi di setiap kelompok yang ada. Agaknya motivasi itu pula yang menjadikan Walikota Ali Yusuf, menerima Anugerah Bakti Koperasi, di hadapan Presiden Joko Widodo,

di pelataran Kantor Gubernur Jambi, 21 Juli lalu. Pemerintah pusat melihat motivasi Walikota Ali Yusuf dalam mendorong dan mengembangkan semangat berkoperasi, di berbagai lini masyarakat patut untuk diapresiasi. Sementara itu, satu tahun silam, 1 Muharram 1437 H, dengan mengadopsi program magrib mengaji yang dikembangkan Nagari Silungkang, Pemerintah Sawahlunto meluncurkan “Magrib Mengaji” untuk diterapkan di seluruh sudut kota bekas tambang batubara itu. Program magrib mengaji itu, dimulai dari rumah dinas Walikota Ali Yusuf, rumah dinas Wakil Walikota Ismed, serta seluruh rumah dinas satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Rumah dinas kepala daerah, dalam rentang waktu magrib hingga isya, tidak lagi menerima dan melayani tamu, baik masyarakat maupun tamu daerah. Untuk mendukung magrib mengaji, pemerintah juga meminta masyarakat untuk mematikan televisi selama satu jam. Tidak hanya itu, pemerintah juga meminta masyarakat untuk menghentikan aktifitas bermedia sosial ketika magrib mengaji dilakukan. Sayangnya, imbauan itu dipelintir, Walikota Sawahlunto justru disebut melarang masyarakat menggu-

nakan media sosial. Banyak tanggapan negatif yang muncul, tetapi Pemerintah Sawahlunto juga tidak mau disibukan dengan tanggapan negatif itu. Melainkan terus berupaya mengembangkan kegiatan keagamaan yang akan berdampak positif bagi masyarakat. Pada 1 Muharram 1438 H, atau tepatnya Minggu 2 Oktober dipenanggalan masehi, bersama dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya masyarakat beragama islam, Pemerintah Sawahlunto meresmikan “Subuh Berjemaah”. Subuh berjemaah, diluncurkan dengan melibatkan sedikitnya lima ribu jemaah pada 48 masjid dan puluhan musala dan surau, dengan tujuan untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan masyarakat. Langkah gerakan subuh berjemaah ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Sawahlunto, yang bersumber dari nilai keislaman di tengah masyarakat sendiri. Subuh berjemaah juga diharapkan mampu membangun kedisiplinan hidup masyarakat. Dimulai dengan membudayakan pelaksanaan ibadah salat Subuh berjemaah. Sebab, untuk melaksanakan subuh berjemaah, butuh kedisiplinan yang tinggi untuk bisa mengikuti dan melaksanakannya.

Dari lima waktu salat wajib, kenapa harus Subuh yang digerakan dalam program subuh berjemaah?. Ternyata, subuh salat menjadi ibadah salat yang p aling berat, di antara lima waktu wajib tersebut. Hal itu tidak lain, disebabkan waktu subuh merupakan saat-saat nikmatnya tidur, saat-saat di mana eratnya pelukan akan bantal, waktu di mana selimut sangat berarti. Itulah yang membuat salat subuh menjadi ibadah yang terbilang berat. Namun demikian, beratnya pelaksanaan subuh berjemaah memberikan ganjaran yang sangat besar bagi mereka yang mengerjakan. Beberapa keutamaan yang dapat dirasakan mereka yang mengerjakan, mulai dari terhindar dari sifat munafik, berada dalam jaminan Allah SWT. Apalagi, dalam hadist sahih diterangkan, pelaksanaan ibadah salat Subuh berjemaah, dihitung seperti salat semalam penuh, seolaholah salat seluruh malam, disaksikan oleh para malaikat malam dan siang, yang berkumpul ketika salat Subuh dilaksanakan. Rasullullah SAW bersabda “Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya. (HR.Muslim). Itulah yang memotivasi Pemerintah Sawahlunto un Redaktur: Nasrizal

tuk memfokuskan program religi di awal Muharram 1438 H kali ini. Pertanyaan lainnya, kenapa pemerintah melakukan program subuh berjemaah?. Jawabannya, pemerintah merupakan pemimpin yang nantinya akan ditanya tentang kepemimpinannya oleh Allah SWT di akhirat kelak. Sebagai kepala daerah, selaku pemimpin masyarakat, walikota memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan masyarakat yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik dan jauh lebih baik. Masyarakat pun tentunya sebagai yang dipimpin, juga ikut wajib untuk mengikuti pimpinannya yang membawa ke arah kebaikan. Sebab, ini hitungannya bukan hanya dunia, melainkan akhirat. Untuk itu, jika kita runut kembali semenjak tiga tahun penanggalan hijriyah lalu, Pemerintah Sawahlunto telah melakukan program yang berkelanjutan dalam upaya menciptakan masyarakat religius. Bukan semata pencitraan, semata seremonial, yang kegiatannya dibuat-buat tanpa terprogram dengan jelas, atau hanya sesuai dengan kebutuhan tiba-tiba. Tahun depan, di 1 Muharram 1439 H, tentu Pemerintah Sawahlunto juga akan melanjutkan program religi lain, demi terciptanya masyarakat religius yang lebih baik. (*) Layouter: Wide


KABUPATEN SOLOK

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

21

REKLAMASI DANAU SINGKARAK DIHENTIKAN

Lokasi Timbunan Diisi Pedagang SINGKARAK, HALUAN — Sejak proses reklamasi Danau Singkarak dihentikan pemerintah daerah, mayarakat memanfaatkan lokasi ini untuk berjualan yang dimulai Sabtu (24/9), usai aktivitas penimbunan dihentikan. Lokasi yang dulunya akan dibangun hotel bintang empat dan wisata air tersebut kini dihiasai tenda warna-warni oleh pedagang.

PARKIR DEPAN MASJID

Motor Pelat Merah Disikat Pencuri KOTO BARU, HALUAN — Mujur sepanjang hari, malang sekejap mata, hal ini lah yang dialami Mursal Roe (55) warga Jorong Bawah Duku Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung. Hanya ditinggal pergi menunaikan Salat Subuh, di Masjid Raya Koto Baru, Kecamatan Kubung, sepeda motor pelat merah yang di parkir di halaman sebuah warung di depan masjid disikat pencuri. Dari keterangan korban Mursal Roe (55) Senin (3/10) menyebutkan, pihaknya mengaku kaget begitu mengetahui sepeda motornya Honda SUPRA X, BA 3728 P yang merupakan kendaraan operasionalnya sebagai PNS di Kota Solok hilang digasak pencuri, saat dirinya mengerjakan sholat Subuh. “Biasanya juga diparkir di situ setiap hari, sekarang malangnya,” katanya. Usai mengerjakan salat, korban yang keluar dari dalam masjid, bermaksud menuju ke sepeda motorya untuk kembali pulang ke rumah, namun sepeda motor kesayangannya itu sudah tak ada lagi diparkiran semula. Korban lalu berupaya mencari sepeda motor itu, ke sekitar kawasan Jorong Lubuk Agung Nagari Koto Baru, namun tak juga diketemukan. Merasa yakin sepeda motornya hilang dibawa kabur pencuri, korban lalu melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya itu ke petugas Polsek Kubung, yang berjarak sekitar 1 KM saja dari tempat kejadian perkara. Setelah mendapat laporan terkait peristiwa pencurain itu, Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana melalui Kapolsek Kubung AKP Eva Yulianti menyebutkan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, petugas, juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi, terkait peristiwa pencurian sepeda motor di Lubuk Agung itu. “Sejauh ini petugas masih melakukan pengembangan penyelidikan kasusnya lebih lanjut,” katanya. Kapolsek menyebutkan, peristiwa pencurian sepeda motor di Lubuk Agung itu merupakan, kasus pencurian yang ketiga kalinya terjadi di wilayah hukum Polsek Kubung dalam seminggu terakhir. Dua kasus pencurian lainya adalah aksi pencurian dua ekor sapi milik warga di Nagari Panyakalan dan laporan pencurian dua unit sepeda motor di Nagari Gantung Ciri. “Semua kasus pencurian itu, sampai saat ini masih dalam penyelidikan, kita berharap bisa mengunggkap secepatnya,” ujar Kapolsek. (h/ndi)

DIPENUHI PEDAGANG — Sejumlah tenda pedagang tampak mulai menghiasi area kosong yang sebelumnya ditimbun untuk lokasi pembangunan hotel dan wahana wisata air di sebelah dermaga Danau Singkarak. Proses pembangunannya saat ini dihentikan lantaran pengembang belum memiliki izin. WANDI MALIN

Hafal 3 Juz, Bebas Pilih SMA yang Diinginkan AROSUKA, HALUAN — Upaya Pemerintah Kabupaten Solok untuk menciptakan generasi yang Qur’ani terus dilakukan. Hal ini setidaknya terlihat dari motivasi yang diberikan oleh Pemkab Solok terhadap para penghafal Alquran yang duduk di bangku SMP saat ini. “Bagi yang hafal 3 juz AlQuran kita bebaskan untuk memilih sekolah mana yang diinginkannya di Kabupaten Solok ini,” kata Bupati Solok Gusmal saat menghadiri Tabliq Akbar peringatan tahun baru Islam di Masjid Baitun Nur Salayo, Sabtu (1/10) lalu. Di hadapan Kakan Kemenag Kabupaten Solok H Kardinal, Camat Kubung Ferri Hendria, Kabag Kesra Suharmen Thaib dan ratusan jamaah, bupati menekankan pentingnya mengembangkan syiar Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan Rasullulah sebagai contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari. “Program 4 pilar pembangunan

di Kabupaten Solok ini tidak akan pernah berjalan baik, kalau masyarakat Kabupaten Solok tidak beriman,” kata bupati. Pihaknya memandang, masih banyak masyarakat di daerah itu yang masih belum bisa membaca Alquran. Lantaran itu, dengan program Magrib Alquran diharapkan akan melatih kembali masyarakat, untuk tidak hanya sekedar membaca saja, tetapi juga memahaminya. “Kita juga ingin setiap kecamatan ada SMP Berbasis pesantren, ini akan mendorong lahirnya generasi yang qurani,” katanya. Peringatan menyambut datangnya tahun baru Hijriah atau Tahun Baru Islam 1438 H di kalangan pelajar di Kabupaten Solok, diisi dengan berbagai lomba dan juga rangkaian kegiatan bernuansa Islam. Di SMP Negeri 6 Gunung Talang, peringatan tahun baru Islam diisi dengan lomba membaca Asmaul Husna, hafalan doa Salat Sunat Duha

Terapkan OPD, Pemkab Tunggu Evaluasi Pemprov AROSUKA, HALUAN — Meski telah ditetapkannya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Solok beberapa waktu lalu, namun untuk penerapannya, pemerintah Kabupaten Solok mesti menunggu persetujuan dan hasil evaluasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. “Kita mesti menunggu dulu hasil evaluasi dari Pemprov, apakah ada yang diubah atau disetujui,” kata Kabag Organisasi Pemkab Solok Armaiti Malik, di Arosuka, Senin (3/10). Pihaknya menyebutkan, OPD yang sudah disepakati bersama DPRD tanggal 16 September 2016 lalu, adalah menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. “Pemb entukan perangkat daerah, menurut PP tersebut, dilakukan berdasarkan asas urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah, efisiensi dan efektifitas sesuai kebutuhan daerah,” katanya. Pihaknya menjelaskan, perubahan struktur organisasi Pemkab Solok, menuntut ketersediaan pegawai yang lebih banyak. Sebab perombakan OPD memungkinkan terjadinya pemisahan bagian lembaga menjadi dinas tersendiri, atau perubahan SKPD yang meliputi nama, struktur, dan jabatan. “Pemkab Solok tengah menghitung berbagai opsi perombakan OPD. Pasalnya selain struktur pegawai, perombakan OPD akan berdampak pada perubahan anggaran. Meski demikian, pada dasarnya perombakan OPD dilakukan berdasarkan urusan pemerintahan yang ada,” tukasnya. Pemkab Solok mengusulkan Struktur OPD seperti Sekretariat Daerah yang akan membawahi 9 Bagian, 3 Asisten dan 3 Staf ahli, Selain itu ada Sekwan, Inspektorat, 17 Badan dan 3 Badan. Dalam OPD tersebut dibentuk OPD yang terbagi dari tiga tipe seperti Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas Pendidikan, Kesehatan, Dinas PU adalah termasuk tipe A. Sementara Sekretariat DPRD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Penanaman Modal adalah contoh Tipe B dan Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perpustakaan, Dinas BPM adalah tipe C. (h/ndi) www.harianhaluan.com

BUPATI Solok Gusmal menabuh beduk menandai peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1438 H di Masjid Baitun Nur Salayo, Sabtu (1/10). WANDI MALIN

dan lomba tahfiz. Lomba diikuti oleh pelajar kelas VII hingga kelas IX bertempat di musala sekolah setempat, Sabtu (1/10). Sementara dewan juri selain majelis guru agama sekolah setempat, juga dari mahasiswa PKL UMMY Solok dan Mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang. “Acara ini diprakarsai oleh adikadik PKL dari UMMY Solok dan IAIN Imam Bonjol Padang dan berdampak positif bagi siswa kita,” jelas Kepala SMP Negeri 6 Gunung Talang, H Sakar Soeib, SPd. Menurutnya, sekolah umum berbasis pesantren itu memang setiap bulannya menggelar berbagai lomba hafalan Alquran satu juz hingga 30 juz. “Bagi yang pemenang lomba khususnya juara pertama akan kita beri hadiah umroh gratis,” jelas H Sakar Soeib. Selain di SMP 6 Gunung Talang, di SMP Negeri 1 Kubung peringatan Tahun Baru Islam juga disambut dengan lomba lagu-lagu bernafaskan Islam setelah selesai mengikuti mata pelajaran. Menurut Kepala SMP Negeri 1 Kubung, Nurmalini Nasution, lomba lagu-lagu tersebut mengambil tema Dengan Peringatan Tahun Baru Islam Kita Tanamkan Semangat Islami Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Sementara di MIS Nagari Gantung Ciri, kecamatan Kubung, juga digelar lomba membaca Alquran bagi kalangan siswa siswi sekolah setempat. Sementara peringatan Tahun baru Islam di SMP 3 Gunung Talang, juga digelar berbagai lomba membaca dan menghafal ayat-ayat pendek serta lomba lagu bernafaskan Islam. (h/ndi)

Setidaknya terlihat 12 tenda payung ala pantai Padang berjejer di sepanjang pinggiran timbunan danau yang persis berada di pinggir dermaga apung Singkarak. Disamping lokasinya lebih luas, jarak pandangpun tak terbatas ke arah sisi kanan, kiri danau. Para pengunjung yang biasanya hanya bermain di lokasi dermaga, tampak tertarik menikmati dermaga dari area timbunan. “Lokasinya bagus. Tapi arena untuk mandi tidak ada, karena airnya terlalu dalam,” kata Rina (32) salah seorang warga Kota Solok yang datang bersama keluarganya ke taman wisata itu, Minggu (2/10). Ia memandang, pembangunan dan pengembangan area wisata itu memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Namun tentunya harus memandang semua aspek dalam pelaksanaannya. Terutama keterlibatan masyarakat dan yang terpenting bagaimana membangun wisata tanpa merusak lingkungan yang ada. “Pengembangan wisata memang sebuah keharusan, jika kita ingin Singkarak menjadi destinasi wisata bagi wisatawan. Namun tentu ini perlu kajian mendalam, terutama Amdalnya,” kata perempuan yang sehari-hari berdagang di Pasar Raya Solok ini. Terpisah, salah seorang pedagang di kawasan dermaga Singkarak, Erma (42) mengaku mendukung perluasan tepian dermaga Singkarak yang dilakukan anggota DPR RI dari Solok ini. Namun demikian, kata dia, masyarakat sekitar terutama para pedagang diberikan fasilitas untuk berjualan. Sebelumnya, kata Erma, dia bersama pedagang lainnya beranggapan area penimbunan yang memang terletak di tanah hak milik Epyardi Asda akan melarang para pedagang untuk berjualan di lokasi tersebut. “Ternyata tidak. Justru kami disuruh berjualan di sini,” ujarnya. Namun demikian terlepas dari berbagai polemik yang menggerogoti proyek pembangunan fasilitas wisata di pinggir danau tersebut yang dinilai merusak lingkungan dan menyalahi ketentuan yang ada, pembangunan ini sudah menjadi kebutuhan dalam menunjang pariwisata di daerah itu. Karena jika berkaca pada pelaksanaan berbagai iven berkelas internasional di Kabupaten Solok, hotel merupakan kendala utama bagi setiap pengunjung yang ingin berlama-lama di Kabupaten Solok. Terbukti, pada pelaksanaan iven Tour de Singkarak (TdS) Agustus 2016 lalu, semua pebalapnya menginap di Bukittinggi, Padang, Sawahlunto. Padahal, Kabupaten Solok sebagai pelaksana Grand Opening dan Grand Star. Hotel merupakan bagian terpenting untuk menunjang sarana pariwisata. Sehingga, sangat baik dan patut didukung, jika betul keinginan anggota DPR RI itu untuk memajukan pariwisata. “Saya harap, ketika prosedurnya sudah selesai nanti, pembangunan hotel itu dapat dilanjutkan,” kata pemerhati wisata Sumbar Zuhrizul Chaniago dalam sebuah kesempatan. Pihaknya juga berharap Pemkab Solok dapat menentukan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga, jika ada keinginan investor untuk berinvestasi, baik itu mendirikan hotel, dan sebagainya, tidak berbenturan dengan aturan dan masyarakat sekitar. “Jangan dipatahkan semangat ivenstor yang ingin memajukan pariwisata daerah. Mari carikan solusi dan jalan ter baik,” imbuhnya. (h/ndi)

Masyarakat Saniang Baka Gelar Rembuk Nagari SOLOK, HALUAN — Untuk membangun sinergi antara pemerintah nagari dengan perantau dalam membangun nagari, Warga Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, menggelar acara Rembuk Nagari (Remna) yang juga dihadiri oleh para perantau dan tokoh masyarakat setempat, Jumat (30/9) lalu. Turut hadir dalam kegiatan itu, Walikota Solok Zul Elfian yang merupakan warga setempat, Bupati Solok, H Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, Kapolres Solok Kota, AKBP Susmelawati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen, Camat X Koto Singkarak, Irwan Efendi, Ketua DPP Ikatan Warga Saniangbaka (IWS), Mulyadi, Ketua KAN, Tasman, Walinagari Ridwan Husen dan mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok 2009-2014, Ir Edi Sumanto, Msi. Ketua Panitia Pelaksana Acara, Handra Kurniawan dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat memberi apresiasi dengan melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi. “Tujuan acara ini adalah untuk menyamakan persepsi dengan perantau guna membangun nagari ke depannya. Kami mohon kepada Bapak

Bupati bagaimana Nagari Saniangbaka menjadi nagari yang sejahtera,” jelasnya. Walinagari Saniang Baka, Ridwan Husen dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk ikut membangun dan memikirkan bagaimana Saniangbaka ke depannya, terutama dengan 4 pilar pembangunan yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Solok. “Mari kita bersama untuk membangun karakter kita jangan hanya pembangunan fisik saja yang selalu kita pikirkan tetapi bagaimana kita ini bisa membangun karakter individu masing-masing kita,” jelas Ridwan Husen. Sementara Ketua DPP IWS, Mulyadi menyebutkan bahwa acara ini dihadiri oleh 24 Dewan Pimpinan Cabang IWS dari seluruh tanah air. “Mari satukan hati untuk mencari solusi yang ada di nagari kita ini demi kemajuan nagari kita kedepannya. Kita sangat berharap dalam forum ini kita dapat memberikan ideide yang inovatif baik bagi masyarakat Saniang Baka yang berada di daerah ataupun di perantauan,” ajak Mulyadi. Bupati Solok, Gusmal dalam arahannya menyampaikan bahwa mengumpulkan orang rantau yang sukses tidaklah

terlalu sulit kalau didekati dengan cara pendekatan yang baik dan terus menjalin tali silaturrahmi. “Kalau dengan bersama kita pasti bisa, tinggal melaksanakan kesepakatan kita membangun baik pemerintah, perantau dan juga masyarakat nagari,” jelas Gusmal. Sementara menyikapi permasalahan bagan di Danau singkarak, bupati berharap untuk dapat membuat peraturan nagari dalam menyikapi bagan-bagan yang kini ada di Danau Singkarak. Karena de-

ngan adanya bagan-bagan ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kelangsungan ekosistem. Hal ini sangat kata bupati, menghawatirkan karena akan sangat mengancam kelangsungan ikan endemik Danau Singkarak. “Bagaimana kita bisa meningkatkan ekonomi rakyat karena masyarakat butuh biaya untuk kehidupan. Kita akan membentuk sebuah unit yang akan mengurusi perantau Kabupaten Solok di seluruh Indonesia dalam rangka mempermudah komunikasi dengan

pemerintah,” terang Gusmal. Bupati mengimbau dengan adanya acara ini mampu menghasilkan program-program yang aplikatif bukan program yang muluk-muluk. Pihaknya bahkan berkeinginan seluruh masyarakat di daerah itu, tidak ada yang menganggur khususnya para perantau. “Ini yang harus menjadi pemikiran bersama. Melalui forum ini, bagaimana kita menciptakan masyarakat yang makmur dengan pendidikan yang maju pula,” kata bupati. (h/ndi)

BUPATI Solok Gusmal memberikan arahan dalam Rembuk Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Jumat (30/9). WANDI MALIN Redaktur: Rahmadhani

Layouter: Ilham Taufiq


22

SELASA, 4 OKTOBER 2016 / 3 Muharram 1438 H 1437 H

PEMEKARAN NAGARI DI PADANG PARIAMAN

Kemendagri Akui Pemekaran 43 Nagari PADANG PARIAMAN, HALUAN — Penantian panjang untuk diakuinya 43 Nagari pemekaran di Kabupaten Padang Pariaman oleh Kementerian Dalam Negeri RI terjawab sudah. Hal itu tertuang dalam Berita Acara Rapat Koordinasi Klarifikasi dan Verifikasi Terhadap Pengusulan Kode 43 (Empat Puluh Tiga) Nagari di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat yang ditandatangani oleh Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat dan Sekretaris Daerah

Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 26 September 2016 lalu. Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi, ketika ditemui Haluan di ruang kerjanya membenarkan hal tersebut. Didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Wirson, menjelaskan bahwa dia bersama Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera

Barat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Padang Pariaman dan Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Setdakab Padang Pariaman menemui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI pada 26 September 2016 guna mendapatkan kepastian pemberian Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Nagari. Menurut Sekda, pihak Kemendagri menyambut baik kedatangan dari Sumbar dan Padang Pariaman dengan langsung menggelar rapat koordinasi yang dipimpin langsung Direktur Jen-

deral Bina Pemerintah Desa, Nata Irawan, dihadiri Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa, Aferi Syamsidar serta Kasubdit di lingkungan Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa. Dalam rapat tersebut aku, Sekda terdapat beberapa kesepakatan, kesepakatan itu meliputi, pembentukan 43 Nagari di Kabupaten Padang Pariaman adalah merupakan aspirasi masyarakat yang diproses pembentukannya sejak tahun 2009, dan telah ditetapkan berdasarkan Perda No. 1 tahun 2013 tentang Pembentukan

43 Pemerintahan Nagari di Kab. Padang Pariaman tanggal 28 Februari 2013 serta mendapatkan Rekomendasi dari Gubernur Sumatera Barat No. 120/453/PEM2016 tanggal 26 Mei 2016 hal Usulan Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Nagari, dan selanjutnya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri C.q. Dirjen Bina Pemerintahan Desa untuk diterbitkan Kode Desa. Terhadap pengusulan 43 Nagari di Kabupaten Padang Pariaman yang belum memenuhi syarat karena belum adanya penjabat Wali Nagari

dan Perangkat Nagari yang disebabkan Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman menunggu penerbitan Kode Desa dari Kemendagri. Terkait dengan hal tersebut, Ditjen Bina Pemerintahan Desa dalam arahannya meminta agar pemberian kode dilaksanakan pada tahun 2017 setelah Padang Pariaman menunjuk Pj. Wali Nagari dan perangkat serta sarana prasarananya. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bersedia untuk segera melantik penjabat Wali nagari, mengangkat perangkat desa serta menyediakan fasilitas sarana

prasarana kantor wali nagari paling lambat akhir bulan Oktober 2016. Sementara itu menurut Kabag Pemnag Padang Pariaman, Wirson, keterlambatan peresmian pemekaran nagari karena ada salah persepsi dengan pihak Kemendagri. “Di satu sisi kita menunggu kode desa, sementara pihak Kemendgari minta semuanya disiapkan mulai dari penjabat wali nagari, perangkat nagari, kantor pemerintahan nagari. Dengan rapat koordinasi tanggal 26 itu semua sudah clear dan kita siap melanjutkan ke tahap berikutnya,” aku Wirson (h/ded)

SMA Unggul Dharmasraya, Unggulkan Bahasa Asing DHARMASRAYA, HALUAN—Keinginan siswa siswi SMA Unggul Dharmasraya, untuk mengembang atau mempelajari bahasa asing sangatlah tinggi, untuk itu, para siswa dan siswinya diharapkan agar mampu menguasai bahasa asing tersebut. “Di sekolah ini semua siswa siswi dianjurkan untuk menguasai lebih mendalam bahasa asing, agar mampu mengembangkan prestasi siswa di sekolah, sehingga dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,”ujar Kepala SMA Unggul Dharmasraya, Nur Azizah S.Pd, kepada Haluan diruang kerjanya, Sabtu (1/ 10). Dikatakannya, bila perlu para siswa dan siswi sehari hari berbicara di sekolah menggunakan bahasa asing, bahasa yang diajarkan tersebut ialah Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin dengan guru bidang studi di sekolah. Tujuan dari menguasai bahasa ini ialah tak lain dan bukan untuk menyesuaikan dengan kemajuan di era globalisasi saat ini, apalagi Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Isteri dari anggota dewan Provinsi Sumbar dari PKS ini menambahkan, para pelajar di Indonesia harus mampu bersaing dengan siswa siswi dari negara asing lainnya sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Siswa siswa dari manapun harus mampu menguasai dengan baik Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi secara internasional dan berbagai ilmu teknologi yang semakin canggih. Apalagi katanya, SMA Unggul yang juga sekolah Boarding School, harus punya nilai lebih dari sekolah sederajat lainnya.(h/mdi)

KEPALA SMA Unggul Dharmasraya Azizah, foto bersama dengan guru serta karyawan sekolah itu. MARYADI

APEL AKBAR — Peserta apel akbar penyambutan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H di Lapang Telaga Harapan Kambang Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan Minggu (2/10). HARIDMAN

LENGAYANG BARALEK GADANG

Ribuan Warga Meriahkan Tahun Baru Islam PAINAN, HALUAN — Ribuan warga Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan sambut tahun baru Islam 1 Muharram 1438 H di Lapangan Hijau Telaga Harapan Kambang Barat Minggu (2/10). Penyambutan tahun baru tersebut diisi dengan kegiatan apel akbar dan pawai ta’aruf keliling. Kepala KUA Kecamatan Lengayang Gendril Supardi dalam kesempatan tersebut mengatakan, penyambutan

tahun baru tersebut sebagai bentuk syukur ummat islam di Lengayang terhadap waktu dan kesempatan menghirup udara di tahun baru. Panitia menggelar dua kegiatan besar yakni apel akbar yang diikuti santri Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Taman Pendidikan Seni Quran (TPSQ) serta pawai ta’aruf. ”Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ummat islam terhadap nilai-

nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian berdampak pada perubahan prilaku masyarakat ke arah yang lebih baik,” katanya. Gendril menyebutkan, peserta apel akbar terdiri dari santri TPQ dan TPSQ seluruh nagari di Kecamatan Lengayang.”120 TPQ/TPSQ dengan jumlah tenaga pendidik 449 orang,” katanya. Yusrizal Tokoh masyarakat setempat mengatakan, masya-

rakat menyambut baik kegiatan penyambutan tahun baru islam tersebut. ”Mudah-mudahan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Madinah dapat menjadi pemicu hijrahnya perangai ummat,” ungkapnya. Perayaan penyambutan tahun baru juga dapat dukungan dari Muspika, pengurus LDS kecamatan dan nagari, penyuluh agama dan orang tua santri. Di sekeliling lapangan

juga terlihat warga antusias mengikuti apel akbar. Selanjutnya Jamalus (35) pendakwah muda di Lengayang menyebutkan, penyambutan tahun baru islam dengan apel akbar dan pawai ta’aruf sangat berperan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk memperdalam pengetahuan agama. ”Kita berharap lahir generasi muda bertaqwa dan berkarakter kuat,” katanya.(h/har)

Pekan Muharram di Ranah Batahan Semarak PASBAR, HALUAN — Pekan Muharram yang ditabuh selama sepekan di Kecamatan Ranah Batahan, Nagari Silaping Kabupaten Pasaman Barat resmi ditutup oleh Wakil Bupati Yulianto, Jumat petang (30/9). Bulan Muharram diharapkan bisa membuat masyarakat Pasbar hijrah kearah yang lebih baik. Sambutan Wakil Bupati Pasbar Yulianto dihadapan Bupati Pasbar H. Syahiran, Sekda Pasbar Manus Handri dan SKPD lingkungan Pemda Pasbar mengharapkan terus

memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri untuk kepentingan umat.”Berusaha supaya masa depan Kabupaten Pasbar yang juga masa depan kita bersama, hendaknya hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini,”harap Yulianto. Ia menambahkan, Pekan Muharram ini diselenggarakan merupakan salah satu wujud nyata masyarakat untuk menciptakan Kabupaten Pasbar akan lebih baik sebelumnya. Maka di kecamatan yang

lain akan dapat juga melaksanakan momen-momen seperti Pekan Muharram. Sehingga akan terwujud masyarakat Pasbar yang beriman, cerdas, sehat, sejahtera, dan berwawasan lingkungan. ”Kabupaten Pasbar yang agamais, dapat kita lihat dengan banyaknya sarana dan prasarana rumah ibadah dan lembaga pendidikan agama islam. Ini merupakan wadah dan aset yang harus kita pelihara dan kita jaga untuk meningkatkan syi’ar nya kehidupan beragama di Pasbar,”tandas Yulianto.

Apalagi, kata Yulianto Pasbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 Miliar setiap nagari yang ada di Pasbar. Sehingga dapat mendukung untuk pembinaan kegiatan keagamaan seperti wirid yasin, lembaga didikan subuh, pendidikan MDA/TPA.”Kita berharapkepada semua unsur masyarakat untuk dapat seayun selangkah. Sehingga pembangunan di setiap nagari akan terarah secara baik dan secara prioritas dengan pemerintah dalam rangka membangun Pasbar kepada yang lebih baik,”

tutur Yulianto. Bupati Pasbar H. Syahiran sebelumnya berharap Pekan Muharram di Kecamatan Ranah Batahan bisa menjadi agenda rutin Kabupaten Pasbar ke depannya. Sebab, memperingati hari besar islam di Pasbar belakangan ini sudah mulai hilang. “Makanya kita ingin Pekan Muharram menjadi agenda rutin kita ke depannya. Tidak hanya itu saja, akan ada agenda selain pekan muharram, seperti pekan maulid,”tandas Syahiran.(h/ows)

Desa Kolok Nan Tuo Helat Festival Muharram FESTIVAL Muharram 1438 H Desa Kolok Nan Tuo. Thema bertajuk; “Dengan Semangat Muharram Kita Tingkatkan Ukuwah Islamiyah Melalui Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Sejak tanggal 30 September sampai 01 Oktober 2016 dalam Festival Muharram ini dilaksanakan Tari Massal dengan penari dari siswa SD N 16 Kototuo Kolok Nan Tuo, siswa SMP N 9 Sawahlunto dan siswa SD N 05 Kolok Mudik. Pagelaran Musik Rebana Remaja dan Dewasa Desa Kolok Nan Tuo, Parade Pengucapan Asmaul Husna dari siswa TPQ Mushalla Hadid Dusun Koto Baru, siswa TPQ Mushalla Nurul www.harianhaluan.com

Ikhlas Dusun Malakutan dan suswa Mushalla Nurul Iman Dusun Pulai. Atraksi Korsik dan Drumband SMP Negeri 9 Sawahlunto. Lomba Busana Muslim Anak Anak usia 4-5 tahun dan 6 -10 tahun. Pawai Obor dari Lapangan Sepakbola Kototuo ke Pasar/Balai Kolok. Penampilan Bergelombang Nyanyian Islami “Perdamaian” oleh Salipon Fernando, Tim Rebana Remaja dan Taushiyah.oleh Ustadz H. Oktoferisman, S.Ag, MM tentang Sejarah Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah dan Perkembangan Agama Islam dari Masa ke Masa. Lagu Sajadah Panjang

oleh Finda Kembara Rossyie dilanjutkan dengan penampilan Tim Rebana Dewasa Desa Kolok Nan Tuo dan Taushiyah oleh Ustadz Ahmad Zukri, S.Ag (Kepala KUA Kecamatan Barangin) tentang Perkembangan Agama Islam dan Etika, Estetika serta Budaya dalam Hidup dan Kehidupan Umat Manusia. Kegiatan Berkaul Islami adalah Bentuk Lain dari Wujud Syukur Masyarakat Desa Kolok Nan Tuo kepada Allah SWT. Prosesinya dimulai turun dari Rumah Gadang menjujung Talam Berisi Juadah dengan susunan piring aneka ragam kuliner dengan 36 susunan piring. Disamping dan di belakang Juadah Jamba Utama ada 5

atau 7 talam berisi Tanjak(Nasi Pulut berbentuk piramida), Pisang, Lapek Bugih, Gelamai, Kue Bolu, Sambal dan lain-lain. Juada Jamba ini diarak d engan suluh/pusung/obor diiringi musik talempong pacik dan pupuik batangpadi. Diarak sepanjang jalan sampai ke Rumah Balai yang terletak di Pasar Balai Kolok. Finishing dari juadah ini setelah petatah-petitih Adat Minang dilanjutkan dengan Makan Bajamba. Malam penutupan diakhiri dengan MTQ Antar Kepala Dusun dan Kepala urusan di Sekretariat Desa. Juara I Afriyeni Se (Kepala Dusun Kotobaru), juara II Ermailis (Kepala Urusan

JUADAH dengan susunan piring aneka ragam kuliner dibawa kaum ibu Tampilan Tim Rebana menghibur warga.

Umum) dan juara III M. Assidiqis Salim.. Penyerahan

hadiah dan penutupan oleh pak Camat Subandi Arpan.

Redaktur: Dodi Nurja

Demikian Kades Adeks Rossyie Mukri. (h/dn/*) Layouter: Rahmi


SUMBAR

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

23

DISAMBUT DENGAN MERIAH

Tim Penilai Lomba UP2K Nasional Kunjungi Jorong Koto Pinang PASBAR, HALUAN —Ketua TP PKK Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Ny.Yun Syahiran dan para pimpinan SKPD terkait, menerima Tim Penilai Lomba UP2K Tingkat Nasional di Jorong Koto Pinang, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Senin (3/10). Ia mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Penilai Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), atas penilaian dan kesan pesan yang telah disampaikan. Menurut Ny.Yun Syahiran hal tersebut merupakan pemacu semangat untuk lebih intensif lagi dalam melaksanakan program UP2K, tidak hanya di Jorong Koto Pinang, Nagari Ujung Gading saja, namun juga di seluruh Jorong dan Nagari/ desa yang ada di Kabupaten Pasaman Barat. Terlebih lagi UP2K merupakan salah satu

upaya nyata yang telah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan rasa bangganya karena bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Nagari Ujung Gading dan UP2K masuk nominasi tiga besar tingkat nasional. Ny.Yun Syahiran menambahkan, kedatangan Tim Penilai merupakan suatu bentuk penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan oleh segenap masyarakat Jorong Koto Pinang, Nagari/ Desa Ujung Gading bersama TP. PKK Nagari, dan unsur pemerintah Nagari dibawah bimbingan dan arahan dari TP. PKK Tingkat Kecamatan dan Kabupaten. Disebutkannya, hal itulah yang akhirnya mendorong masyarakat Koto Pinang, Nagari Ujung Gading turut serta menyukseskan Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang dilaksanakan oleh TP. PKK

yang akhirnya mendorong partisipasi masyarakat dalam program tersebut sehingga bisa mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Ia berharap, UP2K PKK Amanah Koto Pinang kepada tim penilai agar memberikan nilai yang membanggakan dan bisa juara 1 pada tingkat nasional. Selain Ketua beserta anggota tim penilai lomba UP2K Tingkat Nasional dan perwakilan dari TP. PKK Provinsi Sumatera Barat, acara tersebut juga dihadiri para Kepala SKPD dan Unit Kerja terkait di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, selaku anggota pembina TP. PKK Kabupaten Pasaman Barat, para Camat, Ketua TP. PKK Kab.Pasaman Barat beserta jajaran pengurus, Ketua TP. PKK. Kecamatan Lembah Melintang beserta jajaranya dan Wali Nagari Ujung Gading serta Ketua TP. PKK Nagari Ujung Gading. (h/ idn/Ows)

TIM PENILAI — Ketua PKK Pasbar Ny. Yun Syahiran didampinggi Ketua GOW Pasbar Ny.Sirfo Wati, Ketua GOW Provinsi Sumbar Ny.Wartawati Nasrul Abit di saat berkunjung ke Nagari Ujung Gading. IDENVI SUSANTO

AKBP SUSMELAWATI:

Kamtibmas Kota Solok Kondusif Lingkar 8000 Orang Ditarget Pandai Tulis Baca Quran PAINAN, HALUAN — Lembaga Didikan Subuh (LDS) merupakan ujung tombak pelaksana amanah dua Peraturan Daerah sekaligus di Pesisir Selatan. Dua Perda yang dilaksanakan LDS adalah Perda 08 2004 tentang wajib pandai tulis baca Al Quran dan Perda Trantibum yang baru disahkan. Ketua LDS Kecamatan Lengayang Jamalus di dampingi Sekretaris Syofian Minggu (2/10) saat pelantikan Pengurus LDS Lengaang periode 2016-2019 mengatakan, LDS telah berpartisi mensukseskan program pemerintah menciptakan siswa usia sekolah dan pengantin pandai tulis baca Al Quran yang merupakan amanah dari Perda Pessel.”Jadi LDS selama ini merupakan ujung tombak pelaksanaan amanah Perda 08 tahun 2004 hal itu ditandai dengan aktifnya LDS dan TPQ/TPSQ. Termasuk melaksanakan Perda yang baru disahkan yakni tentang Trantibum,” katanya. Selanjutnya Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Lengayang Gendril menyebutkan, Lengayang memiliki 449 orang guru mengaji tersebar di sembilan nagari. Mereka merupakan guru pada 125 TPQ/ TPSQ (Taman Pendidikan Al-Quran/Taman Pendidikan Seni Al-Quran) dengan total santri 8.393 orang.”Mereka terdiri dari guru yang sudah masuk pendataan lama dan ada beberapa tambahan. Dengan guru mengaji itu di target 8.393 santri bisa membaca Al Quran dengan benar dan baik dan melaksanakan ibadah. Ujung tombak keberhasilan santri itu berada di pundak 449 orang guru mengaji,” kata Gendril menjelaskan. Disebutkan Gendril, lewat didikan para guru mengaji, pemerintah berharap terciptanya generasi muda yang Qurani dan berakhlak mulia. “Ini juga seiring dengan program Pemerintah Kabupaten yang dituangkan lewat Perda Pandai Tulis Baca Alquran bagi anak usia sekolah,” katanya. Dikatakannya, persoalan yang dihadapi penyelenggaraan TPQ dan TPSQ adalah minimnya biaya penyelenggaraan apalagi insentif atau bantuan transportasi. Umumnya penyelenggaraan pendidikan di TPQ/TPSQ berkat bantuan orang tua santri.”Tugas guru tidak hanya mengajar di lokasi TPQ/TPSQ, akan tetapi juga membantu mensukseskan berbagai kegiatan di kecamatan. Misalnya terselenggaranya gabungan Lembaga Didikan Subuh. Di Lakitan terselenggara satu kali satu bulan,” katanya.(h/har)

www.harianhaluan.com

SOLOK, HALUAN – Kondisi Keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Solok Kota sampai saat ini masih kondusif, walaupun ada kasus-kasus kriminil namun tidaklah begitu menonjol yang bisa menguras tenaga untuk mengatasi. Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat bukanlah keberhasilan polisi semata, melainkan keberhasilan semua elemen masyarkat yang ikut berperan aktif menjadi polisi bagi dirinya sendiri, termasuk kalangan wartawan dalam menyampaikan informasi melalui medianya, ujar Kapolres Solok Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susmelawati Rosya di Mapolres Solok Kota Senin (2/10). Berbicara ketima koffie

morning(minum kopi pagi) bersama wartawan, Susmelawati Rosya menyebutkan, dengan kondisi yang tertib itu, Polres Solok Kota dalam ekspose di Mapolda Sumbar juga mendapat apresiasi yang baik dalam penyelesaian kasus, namun bukan berarti dirinya puas begitu saja karena situasi bisa saja berubah seketika dari berbagai ancaman dan gangguan yang datang sesuai perkembangan teknologi. Hampir 9 bulan dirinya

AKBP SUSMELAWATI memegang komando di Polres Solok Kota, kerjasama yang diberikan oleh berbagai pihak sangat dirasakan sekali, rasa keakraban dan kekeluargaan sangat menonjol dan itupun terlihat dalam setiap aktifitas yang dilaksanakan dan menjadikan Polri itu milik masya-

rakat dan dicintai rakyat. Diakui, saat ini perkembangan teknologi informasi makin canggih dan dinamika demokrasi yang terus menggeliat sehingga setiap perubahan yang terjadi selalu mendapat kritikan dari masyarakat, ini menunjukan masyarakat semakin kritits tanpa hanya menerima apa yang dilakukan. Namun kadangkala akibat evoria demokrasi tidak tertutup kemungkinan masyarakat kebablasan tanpa bersandar pada ketentuan dan peraturan yang ada. Disinilah peranan pers bisa sebagai sitawa sidingin dalam menteralisir setiap persoalan

yang terjadi melalui tulisannya di surat kabar, terang Susmelawati didampingi Waka Polres Kompol Nofriadi Zen dan para kepala satuan(Kasat) di lingkungan Polres Kota Solok. Menjawab pertanyaan wartawan tentang pengungkapan beberapa kasus yang terjadi sebelumnya, menurut Kapolres tetap diupayakan baik itu kasus pembunuhan dan kasus lainnya, pengungkapan kasus pembunuhan itu memang tidak gampang, kadangkala bisa 1 atau 2 tahun karena dalam olah tempat kejadian perkara, polisi kesulitan mendapatkan bukti yang kuat. (h/alf)

IKPB Batam Dikukuhkan, Silaturahmi Terus Dijalin BATAM, HALUAN —Memaksimalkan potensi ‘rang awak di rantau’ sangat berpeluang besar untuk membangun nagari. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Pasaman Barat menjalin silaturahmi dengan Ikatan Keluarga Pasaman Barat (IKPB) di Kota Batam. Pemerintah Pasaman Barat langsung turun menyaksikan pengukuhan Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Pasaman Barat (IKPB) Kota Batam Periode 2016-2020 dan didukung oleh Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB). Pengukuhan tersebut dihadiri oleh Bupati Pasaman Barat H. Syahiran, Wakil Bupati Pasbar H. Yulianto, Ketua DPRD Pasbar Daliyus K.Ssi, Sekda Pasbar H. Manus Handri, Plt. Kepala BKD Pasbar Marwazi, Kabag Humas Setda Pasbar H. Faisal, Kabag Kesra Setda Pasbar, Endrizal, Kepala BPKAD Pasbar Teguh Suprianto, Walikota Batam

diwakili Kadis Koperindag kota Batam Rudi. Ketua IKSB H. Erwin Ismail dalam sambutannya menyampaikan kunjungan Pemda Pasbar lengkap tersebut merupakan suatu kehormatan bagi ‘rang rantau’. “IKSB Kota Batam merupakan sebuah lembaga yang bertugas melayani dan membantu masyarakat asal Sumbar yang berada di kota Batam. IKSB memiliki beberapa program pelayanan masyarakat seperti ambulan gratis yang disediakan kepada masyarakat asal Sumbar yang membutuhkan. Kemudian pengajian bulanan juga rutin dilakukan, Penyantunan anak yatim dan membantu panti asuhan di kota Batam,”tandas Erwin Ismail. Ia menambahkan, program tersebut belum dapat berjalan dengan maksimal. Namun, IKSB berencana untuk membangun Rumah Gadang di kota Batam. Rumah Gadang terse-

but akan difungsikan sebagai pusat kegiatan dan promosi kebudayaan daerah Minangkabau di kota Batam. “Kita miliki 7000 meter tanah di Batam Center sebagai tempat membangun Rumah Gadang sebagai pusat kebudayaan Minangkabau di Batam sekaligus sebagai tempat promosi budaya dan potensi 18 kabupaten kota yang berada di Sumbar. Dalam waktu dekat kita akan kunjungi Gubernur untuk membicarakan hal tersebut,” terangnya lagi. (h/rel/ows)

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Irvand


24

SUMBAR

SELASA, 4 OKTOBER 2016 3 Muharram 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KACA MOBIL DIPECAH

Jutaan Rupiah Uang Kepsek Raib LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kejahatan dengan memecahkan kaca mobil, kembali terjadi menimpa warga. Tak tanggungtanggung, uang jutaan rupiah yang ada di dalam mobil turut dilarikan oleh pelaku.

PERLIHATKAN BARANG BUKTI — Kapolres Pariaman, AKBP Riko Junaldi, SIK, yang didampingi anggota Satresnarkoba Polres Pariaman memperlihatkan barang bukti ganja kering dan tersangka dalam jumpa pers di Polres Pariaman. FITRA YANDI

Aksi kejahatan itu terjadi pada Senin (3/10) siang di Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 12.11 Wib. “Mobil korban dipecahkan pelaku,”terang Kepala Polisi Sektor Guguak Iptu Aknopilindo saat dilokasi kejadian. Aksi pecah kaca mobil tersebut menimpa salah seorang Kepala SD di Kecamatan Guguak. Kor ban diketahui bernama Muklis Kepala SDN 06 Guguak. “Uang tunai Rp 6 j uta dibawa kabur pelaku,” ucap Kapolsek lagi. Kronologis berawal, ketika korban keluar dari salah satu bank di Danguang-Daguang . Dari sana, korban yang mengendarai mobil langsung menuju kantor UPT Pendidikan Guguak. Sesampai di kantor Dinas Pendidikan tingkat kecamatan itu, korban memakirkan mobil di pinggir jalan depan kantor. Korban keluar dan berjalan menuju ruangan kantor untuk menyerahkan laporan

bulanan . Lima menit dari sana, korban kembali lagi ke mobil. Sesampai dimobil korban terjut, salah satu kaca mobil bagian kanan pecah. “Diduga korban sudah dibuntuti pelaku saat keluar dari bank,”ucap Kapolsek Guguak lagi. Ketika korban memeriksa bagian dalam mobil, sejumlah barang berharga yang ada didalam tas korban, hilang. Tak hanya uang tunai, satu unit laptop turut diembat pelaku. Tak lama kemudian, petugas Polsek Guguak langsung ke lokasi untuk lakukan olah TKP. Dibacok Kawan Sementara itu dari Dharmasraya dilaprokan, Saudara Farid (29) Warga Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, nyaris tewas akibat dibacok dengan parang oleh kawannya sendiri, Minggu (02/10), sekira pukul 17.00 Wib. Beruntung atas pertolongan medis nyawa korban dapat diselamatkan setibanya di RSUD Sungai Dareh. Informasi yang dihimpun

Haluan, kejadian naas tersebut berawal sebelumnya korban dengan tersangka temannya bernama Andi (29) Warga Kenagarian Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, entah apa sebab sempat cekcok mulut berakhir dengan perkelahian tangan kosong di Kenagarian Koto Baru. Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan, didamping Kasat Reskrim AKP Budi Satria, membenarkan pihaknya telah mendapat laporan dari keluarga korban, dengan laporan pembunuhan berencana. “Benar kami telah mendapat laporan dari salah seorang keluarga korban dengan kasus pembunuhan berencana dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengembangan dilapangan dengan mengumpulkan beberapa barang bukti,”ujar Budi Satria. Dikatakan Budi, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengamankan pelaku karena tempat persembunyian dan pelarian pelaku belum diketahui, namun hingga berita ini diturunkan anggota reskrim Polres Dharmasraya telah berada dilapangan dalam pencarian terhadap pelaku. Tutupnya. (h/ddg/bdr)

Polres Pariaman Tangkap Dua Pengedar Ganja PARIAMAN, HALUAN — Dalam kurun waktu seminggu, Polres Pariaman berhasil menangkap dua pelaku penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Tersangka pertama, inisial AP (26) ditangkap pada Kamis (29/9) di Kampung Baru Pariaman, dan tersangka kedua berinisial IS (35), ditangkap di Sungai Geringging, Padang Pariaman. “Kedua pelaku, dalam penyelidikan sementara tidak berada dalam jaringan yang sama,” jelas Kapolres Pariaman, AKBP. Riko Junaldy, SIK, dalam jumpa pers di Polres Pariaman, Senin (3/10). Dari kronologis yang disampaikan Riko Junaldy, tersangka AP ditangkap pada salah warnet di Kampung Baru sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (29/9). Saat ditangkap, anggota Satresnarkoba Polres Pariaman menemukan satu lenting ganja kering dicampur tembakau yang disimpan dalam kotak rokok. Kemudian dilakukan pengembangan dan disaksikan warga, pelaku IS menunjukkan lokasi tempat

www.harianhaluan.com

Ia menyimpan ganja kering lainnya, yaitu di UPTD SKB Karan Aur. Dilokasi ditemukan tiga paket kecil ganja kering yang dibungkus dengan kertas tulis yang disimpan dalam kotak rokok.”Hasil pemeriksaan sementara, tersangka menjual paket ganja tersebut ke anak sekolah di warnet. Paket kecil ganja tersebut sengaja dimasukkan dalam kotak rokok untuk mengelabui petugas,” jelas Kapolres Pariaman. Sedangkan tersangka IS, lanjut Riko Junaldy, merupakan sindikat penjual ganja untuk wilayah Pariaman dan Padang Pariaan, khususnya Keamatan Sungai Geringging. Tersangka ditangkap pada Minggu (2/10) sekitar pukul 19.30 WIB, dengan tempat kejadian perkara (TKP) Batang Kamumuan, Korong Tanjung Alai Barat, Nagari Kuranji Hulu, Kec. Sungai Geringging, Padang Pariaman. ”Dari hasil keterangan sementara, tersangka sudah beberapa kali menerima paket narkoba dari Medan. Dan waktu penangkapan kemarin,

kami mendapat informasi pelaku mendapat paket melalui mobil travel dari Medan. Anggota Satresnarkoba Polres Pariaman segera bergerak menunggu di TKP. Pelaku ada empat orang, tiga orang berhasil melarikan diri, dan seorang berhasil ditangkap petugas,” kata Riko. Di tangan pelaku ditemukan barang bukti berupa dua paket besar ganja kering yang dibungkus kertas koran dengan berat 1,5 kg, dua paket kecil ganja kering siap edar, satu kantong kresek ganja kering, dan sebungkus dahan ganja kering, serta timbangan dan uang senilai 39 ribu rupiah. Ganja tersebut akan dikemas dalam paket-paket kecil dengan harga 50 ribu rupiah dan dipasarkan di Sungai Geringging. Khusus untuk tersangka yang ditangkap di Sungai Geringging, lanjut Riko Junaldy, dikenakan pasal 112 dan 114 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Karena barang bukti diatas satu kilogram dengan ancaman kurungan diatas sembilan tahun. (h/mg-fyt)

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.