Haluan 04 Desember 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

EDISI: 063, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Francesco Totti

Bertahan di Roma Karena Orang Tua MENCETAK lebih dari tiga ratus gol dengan posisi bukan sebagai penyerang (target-man). Bermain selama 23 tahun, padahal dua kali terkena cedera yang bisa membuat jambul khatulistiwa....

HAL. 9

MASSA SUMBAR DI AKSI 212

Jalan Terjal Menuju Monas J

UMLAH pasti massa Sumbar dalam aksi bela Islam jilid III belum ada yang bisa memastikan. Mereka bertolak dengan bus dan pesawat. Itu yang berkelompok. Belum lagi yang pergi tanpa kelompok. Tapi kisah mereka untuk sampai ke Monas menarik untuk disimak.

KATAKANLAH: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur””

(QS AL AN’AM AYAT 63)

Nelayan Teraniaya, Menteri Susi Dapat Gelar HC SEMARANG, HALUAN — Perhimpunan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) mempertanyakan langkah Universitas Diponegoro yang memberikan gelar doktor honoris causa (HC) untuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sekretaris Jenderal PPNSI Riyono menyatakan Universitas Diponegoro sepertinya tidak melihat kontroversi berbagai kebijakan yang dikeluarkan Susi selama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. “Banyak kebijakan Susi yang berdampak merugikan bagi nelayan dan industri perikanan,” kata Alumni Undip ini, Jumat (2/12). Riyono menyatakan, sebagai alumni Undip dirinya juga menolak pemberian gelar kehormatan untuk Susi tersebut. Riyono menyebut beberapa kebijakan Susi yang tidak pro-nelayan, yakni Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2015 tentang

GELAR MENTERI SUSI — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan kuliah umum tentang Potensi Kelautan dan Perikanan Indonesia di Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (17/11). Sabtu (3/12) ini, Menteri Susi dijadwalkan akan meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro, Semarang, tapi diprotes. ANTARA

PADANG, HALUAN — Peserta aksi bela Islam jilid III mengalami nasib berbeda dengan aksi jilid II. Jika sebelumnya, mereka nyaris dipermudah untuk bisa sampai ke ibukota, maka pada aksi kali ini mereka mereka seperti mendapat hadangan. Di Jawa, beberapa perusahaan otobus enggan memenuhi order dari peserta aksi yang hendak menyentuh Jakarta. Namun, peserta tak sertamerta mengurungkan niatnya. Massa dari Ciamis, bahkan rela berjalan kaki menembuh jarak 300 kilometer. Hujan panas mereka lewati demi aqidah yang mereka percayai. Di Sumbar, kendati tak mengalami jerih seperti di Jawa, massa yang sebagian besar berangkat dengan angkutan darat, juga sempat mendapat tantangan. Sebuah perusahaan otobus bahkan mendapat tekanan untuk tidak memberangkatkan jemaah ke Jakarta yang akan ikut menyuarakan tuntutannya soal Ahok. Bahkan, di Padang, pimpinan Polri di daerah ini sempat mendatangi perwakilan otobus yang tengah bersiap membawa jemaah ke

Jakarta. Tapi tetap saja upaya itu tak bisa menghadang niat mereka untuk sampai ke Monas. Kepada Haluan beberapa hari lalu, kordinator Lapangan Imam Abu Qoila mengatakan, peserta demo 2 Desember dari Sumbar yang akan berangkat ke Jakarta terdata ada 14 ribu orang. Sebanyak 8 ribu diantaranya berasal dari Kota Padang. “Dari Padang kami ada 8 ribu orang, jadi total ada 14 ribuan. Namun sebelumnya adanya larangan untuk armada yang mengantarkan kami, maka hanya ada satu PO yang bisa mengantarkan. Tapi setelah konfrensi pers antara Kapolri dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) maka ada tambahan PO lainnya,” ujar Imam. Ia menjelaskan, tahap pertama Kota Padang dan Solok berangkat sebanyak 8 bus. Sedangkan peserta yang lainnya akan menyusul seperti Bukittinggi, Payakumbuh dan daerah lainnya. “Kami sengaja berangkat

>> JALAN TERJAL hal 07

>> NELAYAN TERANIAYA hal 07

DERBY IBUKOTA BONUS ATLET PADANG MEMBENGKAK

Pemko Diminta Kreatif Cari Tambahan PADANG, HALUAN — Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar tahun 2016, telah berakhir 29 November lalu. Sebanyak 8.000an atlet bertarung dari 18 kota kabupaten se Sumbar, minus Padang Panjang. Hasilnya, samasama seperti diketahui, Padang masih terlalu tangguh bagi daerah lainnya di Sumbar. KEITA Dengan raihan lebih dari 200 BALDE keping medali emas, tepatnya 206 DIAO medali emas, capaian Padang melebihi capaian sebelumnya. Saat Porprov XIII di Dhar-

>> PEMKO DIMINTA hal 07

Tuan Rumah Punya Setumpuk Dendam ROM A , HALUAN — Lazio datang dengan ambisi berlimpah di derby della Capitale kontra AS Roma akhir pekan ini. Salah satunya adalah untuk menebus kekalahan memalukan musim lalu. Lazio akan menghadapi rival sekotanya, Roma, di Olimpico, Minggu (4/12) malam 21.00 WIB akhir pekan ini. Sama-sama bermarkas di Olimpico, pada laga nanti Lazio yang akan bertindak sebagai tuan rumah. Banyak faktor yang akan membuat derby nanti dipastikan berjalan panas. Selain untuk merebut gangsi sebagai yang terbaik di kota Roma, keduanya akan memburu angka penuh untuk

posisi di klasemen. Keduanya saat ini cuma berjarak satu poin, dengan Roma di posisi dua dan Lazio di peringkat empat. Kemenangan akan jadi dua pukulan telak sekaligus dari Lazio, karena artinya mereka juga akan melewati sang rival di klasemen. Sementara Roma butuh poin sempurna untuk menjaga jarak dengan Juventus yang memimpin. Kubu Lazio juga masih menyimpan dendam setelah musim lalu dipermalukan 1-4 oleh Roma, saat bertindak sebagai tuan rumah. Di musim itu, ‘Si Elang’ juga takluk 0-2 di pertemuan lainnya. “Ini jelas sebuah laga yang berbeda dibandingkan yang lain. Kami mau menang, terkadang kami layak mendapatkan lebih,” ujar gelandang Lazio Lucas Biglia dikutip Football Italia. “Pertemuan terakhir masih segar di ingatan kami, itu adalah kekalahan yang menyakitkan. Kami semua punya hasrat untuk menebusnya.”

“Ini adalah partai spesial, kami bermain dengan rival sekota kami. Kami akan bermain dengan hasrat dan organisasi permainan yang pelatih sudah minta kami tiap pekannya,” ujarnya. Bagi tim tamu, mereka sebenarnya berada di atas angin sebab unggul atas Lazio dalam beberapa duel terakhir. Lazio dan Roma akan berduel di giornata 15 di Stadion Olimpico, Minggu (4/12) malam WIB. Selain

EDIN DZEKO

>> TUAN RUMAH hal 07

Panggung RIKA SUMALIA

Duet Dengan Rhoma Irama M

EMILIKI album dengan jumlah yang fantastis dan pernah berduet dengan Rhoma Irama, Rika Sumalia bersiap meluncurkan karya terbarunya. Ya, tidak lama lagi perempuan yang berkampung halaman di Padang itu akan meluncurkan album baru. “Persiapan sudah 100 persen, tinggal edar saja. InsyaAllah awal tahun 2017 album baru ini telah keluar,” ujar Rika Sumalia pada Haluan kemarin (2/12). HARIS Selain albumnya yang akan se-

gera meluncur, album Rika Sumalia yang telah dilun-

>> DUET DENGAN hal 07

KDI

www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


2

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

NASIONAL

RIBUAN MUSLIM RIAU GELAR AKSI DAMAI 212

Kapolda: Ahok Bakal Ditangkap PEKANBARU, HALUAN — Ribuan umat muslim Mahasiswa dari seluruh universitas yang ada di Riau menggelar aksi damai bela Islam 212, di jalan Gajahmada, Pekanbaru, Jumat (2/12).

KELUAR DARI OPEC

Kadin Dukung Langkah Pemerintah JAKARTA,HALUAN — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai dibekukannya keanggotaan Indonesia dari organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) merupakan langkah yang perlu dilakukan saat ini. Wakil Ketua Umum Kadin bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar mengatakan, saat ini Indonesia tidak bisa lagi mengalami terjadinya penurunan produksi, apalagi yang dengan sengaja diturunkan. Jika itu terjadi, maka Indonesia akan impor minyak lebih banyak lagi mengingat posisinya saat ini sebagai importir minyak. “Kalau Indonesia tidak keluar dari OPEC, maka perlu menurunkan produksi. Padahal kita importir, jadi keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah tepat, kami mendukung,” ujar Bobby, Kamis (1/12). Lebih lanjut ia menjelaskan, pengusaha memang memperhatikan keanggotaan Indonesia di OPEC. Namun, dampak kenaikan harga minyak akibat pemangkasan produksi akan berdampak baik bagi investasi hulu migas. Menurut Bobby, harga minyak adalah variabel utama penentu aktivitas eksplorasi dan produksi migas karena bisa meningkatkan keekonomian proyek-proyek migas. Sehingga, ia berharap kenaikan harga minyak ini bisa membawa angin segar bagi sektor migas yang dianggapnya mati suri selama tiga tahun terakhir. Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), investasi hulu migas pada tahun lalu tercatat US$15,34 miliar, atau lebih rendah 24,65 persen dibanding tahun sebelumnya US$20,36 miliar. Sementara hingga semester I 2016, investasi hulu migas hanya mencapai US$5,65 miliar, atau tidak mencapai 50 persen dari capaian tahun sebelumnya. “Dari sisi umum, memang industri yang memerlukan bahan baku minyak tentu akan terpukul, tapi tidak terlalu banyak. Yang lebih banyak diuntungkan adalah sektor hulu migas yang sudah tidur mati suri hampir tiga tahun. Diharapkan setelah ini, investor bisa mulai melakukan eksplorasi lagi,” jelasnya. Jika harga meningkat, terangnya, maka hal itu bisa menggairahkan minat investor untuk menjajal proyek laut dalam, yang selama ini biayanya cukup mahal. Apabila aktivitas eksplorasi meningkat, maka sektor lain seperti jasa-jasa penunjang sektor migas bisa ikut terdongkrak. “Hampir seluruh Engineering, Procurement, and Construction (EPC) terutama yang asing itu kan menyetop eksplorasi baru. Nah ini dampaknya akan sangat besar terhadap industri penunjang sektor migas. Ini blessing juga buat mereka jadi jangan dilihat dari satu sisi,” tambahnya. Sebagai informasi, Indonesia memutuskan untuk membekukan keanggotaannya dari OPEC pada konferensi kartel minyak itu di Wina, Austria kemarin. Ini merupakan kali kedua Indonesia membekukan keanggotaannya setelah 2009 silam. (h/cnn)

www.harianhaluan.com

BANJIR — Sejumlah mobil terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/11). Derasnya hujan yang mengguyur membuat sejumlah kawasan di Pekanbaru digenangi banjir. ANTARA

Banjir Juga Tanggung Jawab Pusat dan Provinsi PEKANBARU, HALUAN — Untuk mengatasi persoalan bencana banjir yang terjadi di kota Pekanbaru, ternyata tidak hanya menjadi tanggung Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendir namun juga ada kewenangan Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Povinsi Riau. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Pekanbaru, Zulkifli Harun kepada wartawan saat dikomfirmasi kemarin mengatakan jika sejauh ini Pemko tidak tinggal diam, dan terus melakukan upaya antisipasi dan koordinasi dengan provinsi dan juga pusat mengenai banjir yang belakangan ini kerap terjadi di Pekanbaru. Sesui kondisi cuaca dengan curah hujan sangat tinggi, kata Zulkifli, bencana banjir tidak dapat dihindari. “Ant isipasinya tentu menjadi perhatian kita, dan dalam hal ini juga ada kewenangan Provinsi dan juga ada kewenangan pusat,” kata Zulkifli. Mengenai banjir di Pekanbaru, dikatakan tidak sama seperti daerah lain. Di Pekanbaru genangan airnya hanya terjadi dalam hitungan jam, saat hujan lebat. Namun setelah itu surut. Berbeda dengan daerah lain, genangan airnya lama. Apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi banjir di Pekanbaru, dan juga disejumlah pemukiman?

Kondisi tanah yang berkontur, dan ada beberapa anak sungai yang itu tidak tumbuh dalam konsep terencana. Kawasan itu tumbuh sesuai dengan keinginan warga saja. “Anak-anak sungai banyak yang terganggu dalam pembangunan kota,” jelasnya. Ada anak sungai yang mengecil, bahkan anak sungai itu tertimbun. Ada beberapa anak sungai yang mati. Karena pada kondisi sekarang masyarakat atau pengembang membangun tanpa memperhatikan itu. Untuk kewenangan antisipasi penyebab banjir, ditegaskan Zulkifli tidak hanya Pemerintah Kota saja, tetapi ada kewenangan pusat melalui kementerian teknisnya, dan juga ada kewenangan Provinsi. “Harus ada kerjasama dan sinergitas untuk membuatnya supaya baik. Untuk anak-anak sungai, dan juga drainase utama itu kewenangan pusat dan provinsi, kota hanya tersier nya saja dalam lingkungan,” sebutnya. Untuk itu, persoalan banjir yang terjadi, bukan hanya persoalan drainase atau parit di lingkungan saja yang bermasalah, tetapi induknya juga. Dikatakannya juga, bahwa persoalan banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru ini disebabkan drainasedrainase yang tak mampu menampung debit air yang masuk, sehingga

meluap. Kondisi ini menyangkut mengenai kewenangan tadi, karena drainase-drainse itu ada yang di jalan nasional, Pemerintah Provinsi, maupun Kota. Ini disebutkan menjadi persoalan. “Drainase ini rata-rata banyak yang sudah permanen, dan ada juga yang masih manual beberapa persen. Ini sebenarnya bukan gawe Pemko, tapi mau tak mau kami di Bina Marga tetap akan membersihkan dan ikut dalam mengatasi persoalan ini,” tegasnya. Yang bisa dilakukan pihaknya, adalah, setiap minggu bahkan bulan melakukan pembersihan oleh OP Bina Marga. Cuma banyak juga drainase yang kecil, lalu tersumbat, kemudian tertutup pula dipermanenkan. ‘’Ini kendalanya,” tambahnya. Namun yang jelas disampaikan Zulkifli, pihaknya terus berupaya melakukan antipasi. Untuk jangka pendek, dilakukan pembersihan, dan pengerukan drainase yang tersubat, maupun anak sungai. Ditegaskanya, pihaknya juga terus berupaya mengalirkan air dari drainase-drainase di jalan nasional maupun provinsi. “Tapi tidak bisa berbuat banyak, terutama yang menjadi kendala itu adalah biaya, dan juga keterbatasan wewenang,” katanya. (hr/ben)

Turut bergabung bersama umat muslim, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau, Brigjen Pol, Zulkarnain, dan Danrem 031/WB, Brigjen TNI Nurendi. Dalam aksi damai ini, ribuan umat muslim Riau menyampaikan orasi dengan tuntutan yang sama, dengan saudara-saudara umat muslim se Idonesia di Jakarta. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera ditangkap. Aksi damai diawali dengan pembacaan doa oleh Sekretaris Umum (Sekum) MUI Zulhusni Domo lalu dilanjutkan tausiah oleh Imam Masjid Raya Annur Pekanbaru serta Ketua MUI Riau, Nazir Karim. Gubri Arsyadjuliandi Rachman, kepada ribuan umat muslim Riau, menyampaikan, apa yang disampaikan oleh seluruh umat muslim di Indonesia, bisa tercapai. Dan akan menyampaikannya ke Pemerintah pusat. “Insya Allah, ini akan jadi bahan laporan kami ke jengjang yang lebih tinggi. Kita Riau perlu menjadi kedaiaaman karena kita di Riau ini bukan hanya kita yang ada disini, masih banyak masyarakat di Riau yabg inginkan Riau jadi maju. Dan untuk Indonesia damai,” ujar Gubri. Gubri juga menghimbau kepada umat muslim untuk tetap menjaga kedamaian. Dan semua kegiatan yang telah dijalankan pada aksi damai 212 dikabulkan. “Semoga doa tadi didengar oleh allah, dan dikabulkan oleh allah.. Nanti pulang jags ketertiban kita semua,” kata Gubri. Sementara itu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain, mengungkapkan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Ahok, telah menyakiti umat muslim seluruh Indonesia. Dan pada saatnya Ahok akan ditangkap. “Pada saatnya Ahok akan ditangkap, pada saatnya Ahok akan dipenjarakan, pada saatnya Ahok akan disidangkan. Agama kita ini universal, ketika agama kita disinggung, kita akan tersinggung. Semoga doa kita didengar, makanya pada saatnya Ahok akan ditangkap,” tegas Kapolda. Jendral bintang satu ini menambahkan jangan sampai negara Indonesia terpecah, atas apa yang telah terjadi. Indonesia negara hukum dan harus menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan kita pecahkan persatuan kita, ini hikmahnya memperkuat ukhuwah islamiyah kita. Apa yang saudara-saudara pinta akan kita catat dan laporkan,” tambahnya. Salah seorang umat muslim Pekanbaru, Andre, mengatakan, ia selalu mengikuti aksi bela islam. Dan ini untuk yang ketiga kalinya, dan ia akan terus membela Islam sampai kasus hukum Ahok selesai dan dipenjara. “Ahok harus dipenjarakan. Walaupun kami tak sampai ke Jakarta bersama jutaan saudara kami di sana. Kami menyampaikan melalui doa, bersama ribuan umat muslim Riau,” katanya. Setelah menggrlar doa bersama dan mendapat pengarahaan dari Gubernur, Kapolda dan Danrem, ribuan umat muslim bubar dengan damai. Sambil meneriakkan Allahu akbar, sepanjang jalan Gajahmada. (hr/nur)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KEKARABAN pun terjalin dalam acara Makan Bajamba ini.

ANAK-anak pun terlihat lahap menyantap makanan dalam acara Makan Bajamba.

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

3

Semua kalangan dari berbagai status sosial berbaur dalam acara Makan Bajamba yang di adakan Kota Sawahlunto.

TRADISI MAKAN BAJAMBA

Meleburkan Status Sosial Laporan: RAHMA UTAMI

SUMATERA Barat (Sumbar) tidak hanya kaya dengan destinasi wisata alam, namun juga dengan kunikan tradisinya yang ada di setiap daerah. Salah satunya dengan sebutan Makan Bajamba.

M

ENURUT

Wikipedia Indonesia, Makan bajamba atau juga d i s e b u t m a k a n barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersamasama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan atau ingin ikut tradisi ini perlu mencatat tanggal-tanggal pentingnya. Karena Makan Bajamba ini tidak akan dijumpai setiap harinya di Sumbar. Tradisi ini umumnya dilangsungkan di hari-hari besar agama Islam dan dalam berbagai upacara adat, pesta adat, dan pertemuan penting lainnya. Bagi orang Minangkabau makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam dimana, tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial. Tradisi ini diyakini berasal dari Koto Gadang, kabupaten Agam, Sumatera Barat, dan diperkirakan berkembang sejak Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7.

Prosesi makan bajamba biasanya didahului dengan pertunjukan kesenian Minang dan berbalas pantun atau biasa dikenal dengan “Pantun Pasambahan” oleh pemangku adat

dan ninik mamak masingmasing kaum sebagai bentuk penghormatan kepada para undangan yang hadir. Baru-baru ini Kota Sawahlun to

sama. Etnis, suku, dan budaya yang be rbeda membuat acara ini semakin ramai. Tak nampak perselisihan diantara mereka. “Ini untuk menyatukan masyarakat tanpa ada perselisihan. Semuanya ikut tumpah ruah dan larut dalam acara Makan Bajamba,” ungkapnya. Selain Kota Sawahlunto, hari Jadi Kota Bukittinggi juga selalu di gelar acara Makan Bajamba yang diadakan oleh Pemerintah kota. S eperti yang dilakukan pada 22 Desember 2015 lalu bertempatan m emp e r i ngat i Hari jadi yang ke-231. ****

BAHKAN beda berbentuk tabuik yang ada di Kota Pariaman pun ikut memeriahkan acara Makan Bajamba Sawahlunto ini.

Arak-arakan makan bajamba.

BERBAGAI jenis hasil kesenian seperti songket pun di peragakan dalam acara ini.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

yang merayakan hari jadinya ke-128 Tahun menggelar Makan Bajamba dengan melibatkan ratusan peserta. Uniknya lagi, makanan ini dibuat atau dimasak oleh Bundo Kanduang dari sembilan nagari di Sawahlunto. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, mengatakan, dengan Makan Bajamba ini, semua kalangan menyatu di satu tempat yang

NINIAK mamak dan tokoh masyarakat pun duduk bersama untuk makan.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter:Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

TODAYHANDMADE

Pilihan Tempat Membeli Souvenir Laporan: MELATI OKTAWINA

SAAT ini banyak ragam hadiah dan souvenir yang dibuat dari hasil kerajinan tangan. Alasannya, barang yang dibuat dari hasil proses kreatif ini sangat diminati. Selain itu diproduksinya juga dalam jumlah yang terbatas, sehingga penggunanya pun terkesan ekslusif.

www.harianhaluan.com

M

embaca p el ua ng usaha ini, Monica Prima Adelya melalui Todayhandmade mencoba menghadirkan karya buatan tangan atau handmade yang elegan. Meniliknya namannya, Todayhandmade merupakan usaha yang bergerak di bidang industri kreatif yaitu produk handmade. Todayhandmade hadir memberikan solusi bagi pemenuhan kebutuhan para peminat dan pengoleksi produk unik sesuai dengan permintaan atau biasa disebut customize order. Monica Prima Adelya tidak lah sendiri saat ini ia dibantu oleh Sonia Irma Novita dan Alwan Syady Latief, dalam memproduksi barang-barang yang ditujukan sebagai hadiah dan aksesoris fashion. Diantaranya adalah pillow (bantal) bergambar, scrapframe, sketchbook, siluet 3D dan totebag. “Usaha ini mulai dirintis pada tahun 2014,” kata Sonia pada Haluan Rabu (30/11). Sonia atau yang biasa dipanggil Opi mengatakan, perayaan wisuda menjadi peluang pasar yang sangat ampuh dimasuki oleh industri kreatif sejenis Todayhandmade yang menyediakan produk custom. Mahasiswa di peruguruan tinggi di Sumatera Barat merupakan target pa-

sar utama karena saat perayaan wisuda, banyak yang mencari dan membutuhkan produk unik untuk dijadikan hadiah. Selain itu, produk Todayhandmade juga bisa dijadikan souvenir perayaan ulang tahun dan momen spesial lainnya. “Saat ini pelaku usaha sedang bersiap untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Adanya MEA membuat usaha-usaha berskala menengah harus berpikir kreatif , agar dapat bersaing,” ucap Alwin di Jalan Bandar Purus. Menurut Opi pendirian Todayhandmade, sebagai salah satu industri kreatif bermula dari adanya keinginan untuk menghadirkan barang buatan tangan sendiri. Pada saat Monica magang kuliah di ibukota, dirinya menemukan barangbarang handmade yang tidak ditemukan di tempat lainnya. Oleh karena itu, ia tergerak untuk membuat barangbarang tersebut secara pribadi. Sehingga tidak perlu menempuh jarak yang jauh dan biaya yang besar untuk memiliki produk handmade tersebut. Kemudian seiring berkembangnya produk yang dihasilkan, maka semakin banyak pula peminat yang bermula dari teman, saudara maupun orang-orang terdekat. Akhirnya Monica meresmikan berdirinya Todayhandmade sebagai salah satu usaha yang prospeknya sangat menjanjikan. Selain mencapai profit yang maksimal, Opi menuturkan tujuan lain pendirian usaha ini untuk menciptakan usaha yang bernilai sosial. Nilai sosial yang berusaha diraih tersebut adalah membantu mewadahi lingkungan sekitar untuk ikut menyalurkan dan mengembangkan keahlian dan kreativitas dalam membuat kerajinan. Produk-produk hasil handmade tersebut akan dipasarkan melalui brand Todayhandmade. Sebahagian keuntungan akan disalurkan kembali kepada lingkungan sosial tersebut.

“Kami berharap agar Todayhandmade, menjadi wadah penyalur kreativitas yang memberikan pelatihan keterampilan serta memberikan pengaruh positif ,” kata Opi. Pemasaran yang dilakukan Todayhandmade adalah dengan sistem online. Kemitraan juga akan tercipta melalui dunia maya tersebut sehingga bisnis ini dapat menghimpun industri kreatif lainnya untuk menyukseskan misi sosialnya. Misi sosial tersebut adalah untuk m em-branding industri kreatif lokal khususnya dari generasi muda di Sumatera Barat yang tidak kalah bersaing dengan brand luar. Oleh karena itu, Todayhandmade dapat menjadi brand lokal yang tidak hanya fokus kepada profit namun juga menyebar s emangat positif untuk meningkatkan kreativitas anak negeri. Untuk c a r a pemesanan cukup mudah t i n g ga l m el i ha t m o del y a n g diinginkan di instagramnya yaitu Todayhandmade, kemudian dapat melakukan order ke line dengan id todayhandmade atau ke nomor wa di 083182114686. Setiap bulan Todayhandmade mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per bulannya. Opi dan Alwan mengatakan kendalanya saat ini adalah proses pembuatan dari produk Todayhandmade yang membutuhkan waktu lama. Sekitar satu minggu hingga 10 hari tergantung model pesanan dari pembeli. Selain itu keterbatasan modal dalam mengembangkan usaha yang lebih besar. “Karena ini hasil karya handmade tentunya membutuhkan waktu yang agak

lama. Beda d engan hasil karya dari pabrik,” ucap mahasiswa Universitas Andalas ini. Opi berharap ke depannya agar Todayhandmade memiliki toko sendiri. selain itu Todayhandmade akan memperluas jaringan pasarnya dengan membuka outlet-outlet di

Redaktur: Isra Hermanto

berbagai daerah. Lalu mengembangkan usaha dan menjadi penyalur kreativitas generasi muda. Kemudian mengupayakan legalitas usaha dengan mengurus surat izin usaha. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan legalitas sehingga branding usaha dapat tercapai. ****

Layouter:Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL1438 H

5

H. FAISAL

Orangtua Contoh Bagi Anak-anak Laporan : OSNIWATI

MEMILIKI istri yang pengertian, dengan dirinya. Maupun bersama ketiga anaknya, merupakan keberkahan yang tiada tara dirasakan H. Faisal Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pasaman Barat.

P

a s a l n ya , membina ke l ua r g a t a k ubahnya menata suatu 'negara kecil' yang memiliki beragam musuh dan rintangan. Jika kepala keluarga, tidak bisa memimpin maka negara kecil itu, akan mudah dimasuki musuh. Itulah, istilah y a n g

www.harianhaluan.com

menggambarkan sebuah keluarga Faisal. Kerjasama tim, merupakan kunci dalam membina keluarga. Saling memahami, apa yang dirasakan istri dan apa yang dialami suami merupakan langkah awal untuk menentukan masa depan anakanak. Jika suami dan istri sudah 'kompak' , maka anak-anak secara tidak langsung akan mengambil hikmahnya. Karena, orang tua contoh bagi anak-anak di dalam keluarga. Contoh itu, harus memberikan nilai-nilai yang baik dan positif. "Ketiga anak saya sudah besar , dan cara mendidiknya pun tidak akan sama sewaktu kecil. Contoh yang diberikan oleh orang tua, merupakan modal bagi mereka menatap masa depan. Makanya, sedapat mungkin saya bersama istri, akan memberikan contoh yang baik bagi ketiga anak," katanya. Hj. Yulisna istri dari H. Faisal, juga sama-sama sibuk di pemerintahan. Istri dari H. Faisal ini PNS di Disdukcapil Pasbar. Namun, Hj. Yulisna S.H tidak melupakan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. "Makanya saya bilang, beruntung memiliki istri seperti dia. Walaupun, istri sibuk di pemerintahan, tapi tidak lupa tugasnya sebagai ibu bagi anak-anak saya," sanjungnya. Ketiga anak H. Faisal yakni, Aulya Rahman kini menyelesaikan study di Uni-

versitas Andalas Padang. Anak kedua, Nurul Hidayati kuliah di UGM dan si bungsu Nurul Afifah, menyelesaikan study di Unand Padang. "Alhamdulillah, sekarang ketiga anak saya sedang kuliah. Sebagai orang tua, memiliki tanggung jawab mengantarkan mereka ke puncak pendidikan yang mereka inginkan," katanya. Karena anak-anak sudah beranjak dewasa, kadang hanya ia bersama istrinya di

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

Pasbar. Anak-anak akan pulang, jika ada liburan kuliah. Jika anak-anak pulang kampung, maka akan dihabiskan waktu bersama mereka. Baik untuk pergi jalan-jalan, maupun pulang kampung halaman di Ranah Batahan. "Karena mereka sudah besar, tak ubahnya teman bagi saya dan istri. Apalagi, anak pertama sayakan lakilaki, tak ubahnya teman dalam segala hal,"ungkap H. Faisal mengakhiri.***

„ Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 Rabiul Awal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MARDI

Jalani Hidup Apa Adanya

Mardi dan istri

Laporan : RINA AKMAL

JALANI hidup seperti air mengalir, meskipun ungkapan ini terdengar usang dan klasik. Namun menjalani hidup seperti air, akan mengajarkan manusia bersyukur, akan apa yang ada di hadapannya, apakah itu keberuntungan sekalipun kemalangan.

www.harianhaluan.com

A

IR patuh d a n konsisten, menjalani takdi r nya terus mengalir ke tempat yang lebih rendah. “Ketika air menemukan tempat, cekungan, celah, atau lubang yang lebih rendah, ia akan dengan senang hati dan antusias mengalir ke sana. Tak peduli tempat itu bersih, kotor, lapang atau pengap,” Mardi. Sebelum mencapai samudera, air akan melewati danau, rawa, sawah, sungai, rumah-rumah penduduk. Bahkan ke tempat yang kotor, seperti comberan. Ke manapun air mengalir, dan di manapun berada, air akan memberi manfaat kepada mahluk lain dan tempat yang dilewati. Jangan dikira, ketika air mengalir ke comberan atau selokan yang kotor dan bau

tak memberi manfaat. Ketika masuk ke comberan, air akan menetralisir kotoran dan baunya. Ikan, katak, beberapa jenis binatang dan tumbuhan bisa hidup dan berkembang biak di comberan karena ada air. “Begitu juga dengan dengan hidup, saya menjalani apa adanya. Artinya, bukan menerima saja apa yang ada, tapi bersyukur apa yang telah diberikan setelah kita berusahan dan berdoa,” ulas anak ke tiga dari lima bersaudara ini. Pria penggemar olahraga badminton ini yakin, hidup adalah perjuangan, tapi seperti air mengalir jalani saja. Menurutnya, tantangan itu biasa, itulah namanya hidup. Segala sesuatu, sudah ditentukan oleh yang maha kuasa (Allah SWT), dan dalam hidup ia mengaku

tidak hanya menjalaninya dengan lempeng-lempeng saja, tanpa ada hambatan. Malah hambatan yang ia dapat, dijadikan bahan koreksi diri agar lebih baik lagi. “Saya lulus sekolah langsung jadi pegawai, tapi tidak merasa sejak jadi pegawai jalannya lancar saja. Ada juga rintangan, yang saya hadapi. Namun seperti yang saya bilang, tetap menjalaninya,” ujarnya. Tuhan sudah m emberikan fasilitas yang lengkap, kepada manusia untuk menjalani kehidupan ini sesuai kehendaknya. Tuhan juga memberikan pilihan kepada manusia, jalan mana yang akan ditempuh. Setiap jalan yang dipilih, tentu ada resiko dan tanggung jawab yang harus dipikul. Air bisa sangat sabar, menetes b ulir demi bulir di atas batu yang sangat keras, sampai di batu itu terbentuk cekungan atau bahkan lubang. Jadi air pun, tidak hanya menjalani takdirnya dengan pasif. Tapi menjalaninya, dengan aktif. Air tahu kapan saatnya harus sabar, kapan harus patuh dan kapan harus menunjukan kekuatanya yang dahsyat.

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 4 Desember 2016 4 Rabiul Awal 1438 H

7

Jalan Terjal ................................. Dari Halaman. 1

PANITIA acara PDGI tentang tentang veneer gigi foto bersama drg Lidya Basko.

EDUKASIKAN VENEER GIGI

PDGI Gelar One Day Course PEKANBARU (HR) — Dalam rangka melakukan edukasi tentang veneer gigi (pemutihan), kepada dokter gigi dan masyarakat, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekanbaru, menggelar kegiatan dengan tema, “One Day Course”. drg Lidya Basko yang ikut di kepanitiaan acara ini, mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan membahas dan mengupas tuntas tentang materi veneer gigi, menghadirkan narasumber, drg Setiawan Bonifacius, Sp.Pros, bersama CV Asia Afrika Dental Laboratory. Ketua PDGI Cabang Pekanbaru, drg Chairul Sahri, mengatakan, acara dibuka dengan dua kelas, untuk kelas pertama sudah dilaksanakan Kamis (1/12). Untuk hari Jumat (2/12), adalah kelas kedua yang merupakan kelas eksklusif karena peserta terbatas hanya diikuti oleh dokter gigi saja. “Acara ini adalah kegiatan tambahan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan PDGI jelang dilaksanakannya seminar nasional, Pekanbaru Dental Education Meeting. Jadi dua hari kegiatan yang diadakan itu, adalah benarbenar kelas eksklusif diikuti dokter gigi. Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengembangan ilmu kedokteran gigi,” kata Chairul. Diharapkan, melalui kegiatan para dokter dapat mengupdate ilmunya karena profesi dokter gigi tidak terlepas dari pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Begitu juga dengan ilmu tentang veneer gigi, yang kian berkembang dari hari ke hari. “Antusias masyarakat saat ini dengan veneer gigi sedang ngetrend, tentu harus diiringi dengan pengetahuan tentang kondisi

bagaimana yang bisa dilakukan veneer gigi. Dokter juga harus mengupdate ilmu, yang salahsatunya harus mengetahui benar tentang pasien yang bagaiamana bisa dilakukan veneer. Tidak semua kondisi bisa di lakukan veneer gigi, perlu dipahami veneer adalah salahsatu alternatife perawatan gigi, tapi bukan pilihan utama. Sebab, ada pendekatan konservatif atau teknik lain yang bisa dilakukan dibanding veneer. Kita harapkan masyarakat mengerti benar tentang veneer, bukan sekedar ikut- ikutan,” katanya. Sebelumnya, drg Setiawan Bonifacius, Sp.Pros, dalam pemaparannya mengatakan, veneer gigi adalah prosedur kecantikan dari kedokteran gigi untuk membantu meningkatkan warna, bentuk, dan posisi gigi serta memperbaiki gigi yang gompal. Veneer gigi terbuat dari lapisan tipis porselen yang dipasang menutupi permukaan depan gigi. “ Seminar ini diadakan untuk mengedukasikan atau berbagi pengetahuan tentang veneer gigi kepada dokter yang nantinya disampaikan kepada masyarakat selaku pasien. Karena tren veneer bermula dari kalangan artis dan media sosial, maka kami sebagai tenaga medis dan kesehatan akan memberikan pengetahuan kepada pasien melalui dokter gigi, untuk menghilangkan persepsi- persepsi salah yang kadang dibawa- bawa masyarakat tentang veneer gigi,” kata drg Setiawan.

Dijelaskannya, Pekanbaru menjadi kota kelima diselenggarakannya kegiatan, dengan harapan, bisa memberikan edukasi atau share pengetahuan kepada dokter gigi. Dalam merawat pasien, dokter gigi dimint bukan hanya sekedar mengikuti kehendak pasien, melainkan harus meyakinkan benar, apakah veneer gigi yang dilakukan indikasi atau sesuai kaidah- kaidah basic kedokteran gigi, kalau tidak jangan dilakukan. “Harus dipahami benar, karena ini bukan hanya masalah yang bersifat sekedar kosmetik atau bedak, tapi veneer gigi adalah suatu perawatan yang Irreversible, tidak bisa balik lagi. Karena sekali saja melakukan treatment ke gigi, tidak bisa balik begitu saja ke kondisi semula. Untuk itulah masyarakat atau pasien harus memahami benar tentang veneer gigi,” kata dia. Dia mengimbau kepada masyarakat, meskipun masalah informasi vineer gigi bisa diakses melalui internet, tapi jangan ditelan mentah- mentah karena terkadang bisa juga menyesatkan. Lebih baik, konsultasilah kepada dokter gigi, atau dokter spesialis, bagaimana perawatan yang benar tentang gigi. Karena tidak semua perawatan yang diinfomasikan melalui internet atau sosial media cocok dengan kasus yang terjadi pada masyarakat atau pasien itu sendiri. Pemaparan terkait veneer gigi bukan hanya dipaparkan oleh drg Setiawan, tapi juga disampaikan oleh drg Fadli, dalam sesi tanya jawab. Kegiatan ini juga dihadiri, Fransiska Sisilia, selaku laboratory dan pendukung acara, drg Agung, sebagai ketua panitia acara. (her)

Duet Dengan ............................... Dari Halaman. 1 curkan sebelumnya adalah berada dikisaran 100 album. “Jika dihitung dari awal mulai terjun ke dunia tarik suara hingga sekarang, album saya yang telah terbit ada sekitar seratusan lebih,” ujar perempuan kelahiran 1981 tersebut. Genre album yang dimiliki Rika beragam. Ada pop minang, dangdut, lagu daerah jambi, lagu aceh kasidah, melayu dan lain-lain. “Untuk duet dengan Rhoma,

waktu itu adalah untuk kepentingan Soundtrack Film Kampung Dangdut yang tayang di Indosiar. Kerjasama tersebut kami lakukan sekitar tahun 2006,” kata Rika lagi. Selain tengah menyiapkan peluncuran album baru, Rika juga masih terus disibukkan dengan jadwal manggung. Permintaan untuk mengisi acara ini dari dalam dan luar daerah. Bahkan ada juga yang dari luar negeri.

Dalam hal ini, ia kerap diminta untuk menghibur atau bernyanyi di Kuala Lumpur di Malaysia. Yakninya untuk memenuhi permintaan perantau Indonesia serta mereka lain yang menyukai suara merdunya di negeri Jiran tersebut. “Jika tak ada kendala rencananya tanggal 8-9 Desember mendatang saya juga akan menghibur perantau minang di Restoran Saung Minang yang ada di Jakarta,” pungkasnya. (h/len)

Tuan Rumah ................................Dari Halaman. 1 jaminan seru atas nama gengsi, laga tersebut juga bisa berdampak langsung pada posisi kedua tim di klasemen. Roma saat ini memang sedang unggul dengan menempati peringkat kedua klasemen Serie A usai mengumpulkan 29 poin. Tapi Lazio menempel ketat dengan selisih hanya satu angka di bawahnya. Menilik catatan statistik, Roma lebih difavoritkan. Dalam tujuh duel terakhir dengan Lazio di Serie A, Giallorossi tak terkalahkan. Tiga derby terakhir berakhir dengan kemenangan untuk kubu Roma. Namun serangkaian hasil tersebut bisa jadi motivasi bagi Lazio untuk memutus catatan tak pernah menang. Apalagi mereka sedang dalam tren menanjak setelah tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan terakhir di www.harianhaluan.com

Serie A. Bagi mantan juru taktik Lazio, Znedek Zeman, laga ini disebutnya sebagai laga yang berimbang. Kekuatan kedua tim saat ini cukup berimbang sehingga tak ada tim yang pantas difavoritkan. Melihat performa kedua tim pada musim ini, duel sengit adalah sebuah jaminan. Roma saat ini m enduduki posisi kedua di klasemen Serie A dengan perolehan 29 poin dari 14 laga. Giallorossi sejauh ini menjadi tim terproduktif di Serie A dengan 33 gol. Tumpuan mereka di lini depan adalah Edin Dzeko, yang sudah mengemas 12 gol, serta Mohamed Salah yang sudah bikin delapan gol. Sementara itu, Lazio berada di posisi keempat dengan perolehan 28 poin. Biancocelesti tampil relatif konsisten sejak dilatih oleh

Simone Inzaghi. Mereka terbantu oleh performa apik yang diperlihatkan oleh trio Felipe Anderson, Ciro Immobile, dan Keita Balde Diao di lini serang. Khusus untuk Immobile, dia kembali tajam pada musim ini dan sudah mencetak sembilan gol. Dengan kondisi seperti itu, Zeman tak menjagokan salah satu tim pada laga derby akhir pekan nanti. “Selalu sulit untuk membuat prediksi. Tidak ada favorit karena kedua tim cukup berimbang sekarang,” ujar Zeman, yang pernah melatih Lazio dan Roma, seperti dikutip Football Italia. “Saya berharap ini akan menjadi sebuah pertandingan yang menghibur. Lazio tak pernah sepenuhnya meyakinkan saya, tapi saya benar-benar menyukai trio di lini serang dan mereka bisa memberi masalah untuk Roma,” katanya. (*)

lebih awal karena menghindari kemungkinan adanya upaya yang menghalangi kami di perjalanan,” paparnya. Menurutnya, perjalanan dipercepat karena ada informasi pelabuhan di Bakahueni mulai padat. “Perlu diingat jika perjalanan kami dilarang dan dihadang kami akan kembali ke padang dan akan membuat aksi,” ungkapnya. Imam juga menyampaikan, bahwa aksinya di Jakarta tetap aksi super damai. Lalu, apakah perjalanan mereka bisa lancer saja ke Jakarta? Ternyata tidak. Menurut Kordinator Lapangan Sumbar Irfianda Abidin rombongan pertama dicegat oleh Polres Way Kanan Lampung, dan Polres Mesuji. “Di Way Kanan rombongan dicegat oleh Polres set empat dengan mengatakan ada masalah di jembatan dan ada mobil yang rusak. Karena merasa dihalangi rombongan pun mencoba mengangkat mobil yang rusak itu bersama sama, tapi akhirnya polisi juga yang memindahkannya,” terang Irfianda. Sementara di Mesuji, Irfianda mengatakan rombongan dicegat oleh polisi dengan cara menggeladah peserta aksi dan mencoba memfotonya peserta pun menolak. Namun berkat bantuan Danrem rombongan pun bisa me-

lanjutkan aksi. Di sisi lain, perjalanan tak kalah menarik. Menurut Irfianda, ketika ada larangan penggunaan bus untuk mengantarkan mereka ke Jakarta, massa Sumbar memilih mem booking pesawat. Tak tanggung-tanggung. Dua pesawat, masing-masing dari maskapai Lion Air dan Sriwijaya Air mereka gunakan untuk terbang ke Jakarta. Ia menyebutkan rombongan itu berasal Payakumbuh telah pergi dengan menyewa dua pesawat, Lion dan Sriwijaya menuju Jakarta. “Ada juga yang pergi sendirisendiri, baik dengan kendaraan pribadi maupun pesawat. Jumlah yang sudah sampai Jakarta 5.000 jiwa,” tuturnya. Semangat bela Islam Jilid III ini makin kental. Berbagai ungkapan motivasi untuk membela panji-panji agama yang mereka yakini muncul dan menemani massa asal Sumbar. Semangat peserta yang berangkat terlihat dari sejumlah foto yang diungga warga yang berangkat di media sosial. Salah satunya akun Muhamaad Fadhil, dalam foto yang diunggah dalam secarik kertas tertulis “Aksi Bela Islam Jld III # 212 ke Jakarta # Kami mencium bau surga di Jakarta # Sekali layar terkembang surut kita berpantang # Fadhil

Izzatullah”. Unggahan foto lainnya terlihat dari akun Muhammad Shiddiq, ia mengungah foto massa dari Sumbar yang mencarter pesawat. Dalam foto tersebut terlihat sejumlah massa yang mayoritas pria mengepalkan tangan yang mengacungkan jari telunjuknya. Dalam aksi yang berlangsung di Jakarta itu, tampak sejumlah tokoh Sumbar yang ikut hadir. Ada mantan Bupati Pasaman Barat Baharuddin. Lalu ada Sekretaris DPD PAN Sumbar, Taslim. Ada politisi PPP Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa dan Ketua Ormas PW Al Washliyah Sumbar, Nurkhalis “Kami kebetulan juga ada berkegiatan di Jakarta sekaitan Ormas kami. Jadi, kami tak langsung pulang begitu mengikuti kegiatan Aksi Bela Islam Jilid III,”kata Nurkhalis. Sementara, mantan Bupati Pasaman Barat Baharuddin kepada Haluan mengatakan ia ikut aksi ini sebagai bagian dari perjuangan atas agama Islam yang diyakininya. “Insya Allah kali ini kami bisa memberikan perjuangan untuk agama. Sebelumnya, pada aksi Bela Islam Jilid II pada 4 November lalu, kami tak ikut. Jadi, kini rasanya tak boleh untuk tinggal diam lagi,”katanya. (h/mat)

Pemko Diminta ........................... Dari Halaman. 1 masraya tahun 2014 lalu, tim ibukota hanya bisa mengumpulkan 107 medali emas. Jumlah ini akhirnya menjadi patokan pemerintah daerah untuk menentukan angka bonus bagi atlet yang meraih medali, baik emas, perak maupun perunggu. “Saat itu,(bonus) sekeping emas dipatok dengan nilai Rp20 juta, belum termasuk medali perak yang diganjar Rp10 juta dan perunggu Rp5 juta. Ini yang jadi penentuan anggaran tahun 2016 ini. Ternyata, capaian Porprov XIV ini jumlah raihan medali emas melonjak tajam. Nyaris 100 persen. Alhasil, tentu jumlah bonus yang akan diguyur kepada atlet menjadi melonjak. Kalau tak salah jumlahnya lebih dari Rp8 miliar. Sementara di APBD 2016 ini, jumlahnya dipatok Rp6,5 miliar,”kata Ketua KONI Kota Padang, Agus Suardi. Namun, untuk eksekusinya, pria yang akrab disapa dengan panggilan Abin itu enggan untuk mengomentarinya. Ia menyebut, kewenangan itu ada di pihak Dispora Padang. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Sumbar dari Dapil Padang menghimbau, kekurangan anggaran agar tidak menghambat Pemerintah Kota Padang membayarkan bonus atlet yang berlaga pada Porprov lalu.

Mengatasi anggaran yang kurang, pendekatan dengan pihak ketiga diminta dilakukan. Seperti yang sama-sama diketahui, perolehan medali Kota Padang pada Pekan Olahraga Provinsi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu melebihi dari target. Padang hanya menargetkan sebanyak 106 emas. Namun diakhir pelaksanaan Porprov, perolehan medali Kota Padang mencapai 206 emas. Perolehan medali yang melampau target membuat dana yang tersedia tak mencukupi untuk pembayaran seluruh bonus atlet. Kota Padang hanya menganggarkan sebesar Rp6,5 miliar untuk penyelenggaran dan pembayaran bonus. Tapi karena perolehan m edali yang cukup banyak, kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai sekitar Rp7 miliar. Anggota DPRD Sumbar dari Dapil Padang Hidayat berpendapat, meski anggaran tak mencukupi, Kota Padang tetap harus menunaikan kewajiban membayarkan bonus atlet mereka. “Apapun langkah yang akan diambil, atlet-atlet yang telah menorehkan prestasi tersebut harus mendapatkan bonus mereka. Pemerintah Kota Padang mesti mencari jalan keluarnya, kewenangan ada pada mereka,” ujar Hidayat pada Haluan, Jumat

(2/12). Disebut Hidayat juga, untuk Porpov anggaran provinsi sifatnya hanya untuk membantu penyelenggaraan. Untuk bonus, tanggungjawabnya pada masing-masing kabupaten/kota. Adapun jumlah APBD provinsi yang dikucurkan untuk Porprov 2016 adalah sekitar Rp3,5 miliar. Ketua Komisi V DPRD Sumbar yang membidangi olahraga, Apris Yaman menuturkan, jika anggaran yang dimiliki Kota Padang tak cukup untuk membayar keseluruhan bonus atlet, pemerintah Kota Padang bisa mencari jalan lain. Salah satunya ia menyarankan pendekatan dengan perusahaan yang memiliki dana CSR dilakukan. Jika perusahaan-perusahaan atau pihak ketiga yang ada itu bisa membantu, atlet-atlet tadi akan bisa dihargai sesuai prestasi yang mereka dapat. “Jangan pula ditunggu dianggarkan di APBD Perubahan, jika terlalu lama itu bisa berpengaruh pada semangat atlet meraih prestasi pada ajangajang olah raga berikutnya ,” pungkas Apris yang juga dari Dapil Padang tersebut. Terkait Porprov 2016, selain meraih 206 medali emas, Kota Padang juga meraih 134 perak, 139 perunggu dan keluar sebagai juara umum. (h/len/san)

Nelayan Teraniaya ..................... Dari Halaman. 1 larangan menangkap lobster dalam ukuran tertentu bagi nelayan dan harus dilepaskan kembali. Ada juga Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2015 soal larangan pemakaian pukat hela dan pukat tarik (cantrang). Riyono menyebut 80 persen nelayan di Jawa Tengah yang beroperasi di luar Jawa menggunakan cantrang. Sementara untuk alih alat tangkap membutuhkan biaya Rp 1 miliar hingga 2 miliar. Para nelayan tidak mampu menggantinya. Menurut Riyono, larangan cantrang ini membuat para nelayan menganggur karena tak bisa melaut. Kebijakan lain yang merugikan nelayan, kata Riyono, adalah Peraturan Menteri Nomor 57 Tahun 2014 tentang larangan kapal bongkar di t engah laut. “Kebijakan ini membuat biaya melaut lebih mahal karena kapal tak boleh memindahkan hasil tangkapan ke kapal lain,” kata Riyono. Riyono menyatakan orang yang mendapatkan gelar doktor kehormatan seharusnya yang memiliki peran luar biasa di masyarakat. “Faktanya kebijakan Susi lebih banyak menyusahkan nelayan,” kata dia. Ketua Senat Universitas Diponegoro Semarang Sunarso menyatakan proses pemberian gelar di bidang pembangunan kelautan dan perikanan untuk Susi sudah melalui prosedur yang panjang dan sesuai aturan. “Karena beliau menguasai bidang ilmu kelautan dan perikanan,” kata Sunarso dalam konferensi pers, Jumat (2/12). Rencananya, prosesi penganugerahan akan digelar di Kampus Undip Tembalang Semarang,

Sabtu (3/12). Sunarso menyatakan Susi sangat layak mendapatkan gelar kehormatan karena ia juga telah mendapatkan pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan nilai sembilan atau setara dengan gelar doktor. Rektor Undip Yos Johan Utama menambahkan sudah ada berbagai pertimbangan sebelum memberikan gelar untuk Susi. Pertimbangan itu sudah dikaji para guru besar dari berbagai disiplin ilmu. “Secara akademik, metode yang dilakukan beliau sangat runtut, rasional dan tepat,” kata Yos Johan. Adapun dari sisi politik, kata Yos, Susi juga menjalankan koneksi intern asional sehingga kebijakannya memberikan dampak positif bagi negara dan bangsa. “Peran yang paling besar terkait dengan illegal fishing,” kata dia. Yos mengakui Susi hanyalah mengantongi ijazah sekolah tingkat SMP. Tapi Susi juga telah memperoleh pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setara dengan doktor. Yos menyebut pengakuan ini juga termasuk level tertinggi dan tak mudah meraihnya. “Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa orang pandai tak harus muncul dari perguruan tinggi,” katanya. Yos mengklaim gelar ini diberikan ke Susi bukan karena yang bersangkutan memiliki jabatan menteri. Susi Pudjiastuti mengatakan dirinya tersanjung dengan pemberian gelar ini. “Saya sebenarnya belum pantas,” kata dia.

Ia mengaku dalam satu tahun terakhir ini banyak universitas yang mau memberikan gelar. Saat itu, Susi selalu menjawab: “saya pikir-pikir dulu”. Setelah melalui proses uji kompetensi di Undip ia mau menerima gelar doktor kehormatan. Susi menyatakan akan tetap biasa saja setelah ia menerima gelar honoris causa. “Saya tetap menjadi Susi seperti biasanya. Akan menjalankan kebijakan-kebijakan yang ada,” kata dia. Susi mengaku sebenarnya belum pantas mendapat gelar tersebut. Dia mengklaim selama satu tahun ini banyak universitas yang akan memberikan gelar kepada dia. Saat mendapatkan tawaran itu, Susi selalu menjawab secara diplomatis. “Saya pikirpikir dulu,” kata dia. Belakangan, saat pemberian gelar itu datang dari Undip, Susi mengatakan siap menjalani uji kompetensi. Susi merasa bersyukur atas gelar yang dia terima di usia 50 tahun itu. Sebab dari 50 usianya, 35 tahun dia menjalani kehidupan tanpa gelar pendidikan karena keluar sekolah saat kelas II SMA. Kini, s etelah memperoleh gelar doktor, Susi mengaku akan tetap seperti biasa. “Sebagai doktor atau tidak saya tetap seorang Susi. Kebijakan saya tetap kebijakan yang benar dan bisa mensejahterakan nelayan,” kata Susi. Susi mengaku heran mengapa Presiden Joko Widodo mau menunjuk dia sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. “Beliau (Jokowi) berani mengambil konsekwensi,” katanya. (hk/tmp/ant)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


8

OTOMOTIF

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PRESIDENT Director AHM Toshiyuki Inuma (kedua kiri) dan Executive Vice President Director AHM Johannes Loman (kedua kanan) berfoto bersama Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto (tengah) di sepeda motor terbaru All New Honda CBR250RR sesaat setelah pembukaan Indonesia Motorcycle Show di JCC, Senayan (11/2).

SOAL HARGA ALL NEW HONDA CBR250RR

AHM Umumkan di IMOS 2016 P

T Astra Honda Motor (AHM) secara resmi mengumumkan harga All New Honda CBR250RR di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 setelah lama ditunggu masyarakat. Hadir melalui rangkaian perkenalan perdana bulan Juli lalu, motor supersport terbaik di kelasnya ini dikembangkan melalui filosofi “Total Control” dengan desain mengagumkan dan performa dinamis telah mampu mencuri perhatian para penggemar motor sport.

sanan secara inden yang telah dibuka AHM pada Juli lalu. Tingginya kepercayaan masyarakat terhadap model ini melebihi ekspektasi perusahaan mengingat AHM baru mengungkap fitur dan teknologi yang diterapkan. Pengenalan ke publik ini dilanjutkan oleh Marc Marquez yang membuktikan secara langsung performa dinamis terbaik All New

Honda CBR250RR pada 25 Oktober lalu. Program eksklusif sebagai apresiasi bagi konsumen yang sudah melakukan inden berhak untuk mendapatkan 4 program seperti merasakan sensasi berkendara secara langsung Honda RC213V-S yang diikuti oleh 70 konsumen beruntung pada 24 dan 26 Oktober lalu, dan juga kegiatan Meet and Greet

dengan Marc Marquez sebagai Juara Balap MotoGP 2016 pada 25 Oktober 2016. AHM juga mengundang 60 konsumen pertama untuk mendapatkan kesempatan langka melihat secara langsung model ini dirakit di Pabrik Karawang AHM yang akan dilangsungkan besok 3 November 2016. Rangkaian program eksklusif ini diakhir dengan kegiatan World

Premiere Riding Experience bagi 25 konsumen yang dilangsung pada 12 November mendatang di Bali. All New Honda CBR250RR tersedia dengan 2 tipe yakni STD (standar) akan dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) Rp 62.900.000,- dan ABS dipasarkan dengan harga OTR Rp 68.900.000,-melalui pilihan warna Anchor Graymetallic

All New Honda CBR250RR didesain melalui rangkaian komponen baru yang sangat compact dan mesin baru 250cc liquidcooled 4-stroke DOHC 8valve, paralel twin cylinder yang menghasilkan performa tinggi namun mudah dikendalikan untuk menghadirkan rasa aman dan percaya diri pengendara saat berkendara di berbagai kondisi jalan. Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya mengungkapkan All New Honda CBR250RR sebagai model flagship Honda di kategori supersport akan menorehkan standar baru motor premium di Indonesia. AHM terus mengembangkan model ini untuk menghadirkan harapan tertinggi para penggemar motor sport yang tercermin dari keseluruhan performa dan desain. Model ini merupakan bukti kuatnya passion penggemar motor di Indonesia dengan disematkannya fitur yang pertama diaplikasikan di kelasnya dan teknologi canggih. Tercatat sekitar 2.700 konsumen mendaftar peme-

www.harianhaluan.com

dan Mat Gunpowder Black Metallic. Sementara untuk warna Honda Racing Red tipe STD akan dipasarkan dengan harga Rp 63.500.000,dan tipe ABS Rp 69.500.000,-. Model ini akan mulai didistribusikan pada November 2016 melalui jaringan Wing Dealer Honda yang tersebar di seluruh Indonesia. Sejalan dengan perkenalan perdana All New Honda CBR250RR, AHM turut memperkenalkan Wing Dealer untuk meningkatkan layanan dan rasa senang berkendara para penggemar motor yang semakin berkembang kebutuhan dan harapan akan sebuah standar layanan. Sebanyak 145 Wing Dealer dan Big Wing siap untuk memberikan layanan terbaik sebagai jaringan eksklusif untuk model ini sejak penjualan unit hingga layanan purna jual. ”All New Honda CBR250RR mampu menghadirkan model terbaik dikelasnya sebagai hasil karya anak bangsa. Kami ingin terus hadir mendampingi masyarakat mencapai mimpinya melalui beragam model yang kami tawarkan kepada pecinta sepeda motor di Tanah Air. Didukung dengan layanan purna jual terbaik sesuai dengan yang diharapkan konsumen melalui jaringan Honda di seluruh Indonesia,” ungkap Margono. (*)

PENGUNJUNG menyaksikan sepeda motor terbaru All New Honda CBR250RR di booth Honda pada IMOS di JCC, Senayan.

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Ilham Taufiq


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

9

FRANCESCO TOTTI

Bertahan di Roma Karena Orang Tua ua M

ENCETAK lebih dari tiga ratus gol dengan posisi bukan sebagai penyerang (target-man). Bermain selama 23 tahun, padahal dua kali terkena cedera yang bisa membuat jambul khatulistiwa Syahrini turun seketika kalau melihat secara langsung kakinya yang cedera. Mampu menghentikan sebuah pertandingan dengan satu ucapan singkat, “If we play, they’ll kill us.” Tentu, ia mengucapkan itu dengan bahasa Italia. Karena ia seperti kebanyakan warga Italia lainnya yang kurang begitu fasih be rbahasa Inggris. Ia memenangi Piala Dunia, suatu pencapaian yang belum mampu digapai Lionel Messi, pemain terbaik dunia yang menangis karena gagal di final. Kalian pasti bisa menebak siapa pemain yang saya maksud ini, bukan? Francesco Totti, adalah pemain yang memenuhi lemarinya dengan berbagai

gelar. Pemain yang tetap berlari di umur yang s eharusnya ia habiskan untuk duduk manis di depan televisi. Apakah cukup untuk pemain sekaliber Totti? Jelas tidak. Ia pantas mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu. Ia pantas memenangi Liga Champions. Ia berhak meraih Ballon d’Or. Ia juga pantas mendapatkan klub

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

yang “lebih baik” dari AS Roma. Totti Salah Memilih Bertahan di Roma Totti bisa saja memenangi Liga Champions di tahun 2007. Atau merasakan pahitnya harapan palsu akibat kalah adu penalti di gelaran yang sama, dua tahun sebelumnya. AC Milan pernah meminati Totti kecil. Bakat alamiah Totti bahkan tercium ratusan kilometer dari Kota Roma. Ibunda Totti, Fiorella Totti pernah menolak perwakilan AC Milan saat mereka ingin membawa Totti ke Milan. Padahal, andaikan Totti pindah ke Milan, selain gelar Serie A dan

Liga Champions yang sangat didambakan bisa diraih, ia juga bisa mendapatkan kekayaan yang melimpah. Sang mama, mengucapkan kalimat sakti kepada Totti saat ia memutuskan menolak Milan, “Your home is the most important thing in life.” Duh, ternyata bakat “bodoh” Totti adalah hasil turunan dari ibunya. Menolak pindah hanya karena rumah. Andaikan latar waktu penolakan tersebut tak jauh-jauh amat dari masa kini, mungkin sang ibu tidak akan berpikir dua kali untuk menerima tawaran Milan. Mungkin saaat ini, sang ibu tengah menangis sesenggukan di pojokan kamar sambil meratapi keputusannya menolak Milan. Kebodohan lain Totti adalah saat menolak pinangan Florentino Perez. Saat kariernya sedang menanjak, Perez datang dengan cek kosong untuk meminang Totti. Perez, dengan segala ambisi gilanya, berusaha untuk membangun Los Galacticos dengan menempatkan Totti sebagai salah satu bagian penting. David Beckham berhasil didatangkan. Tapi tidak dengan Totti. Totti menolak Real Madrid demi bertahan di klub yang hanya bisa memberikan satu gelar Serie A. Alasanya lagi-lagi karena rumah. Keluarga Totti kembali mengingatkan pentingnya bertahan di rumah. Bodoh sekali, bukan? Padahal, andaikan ia menuruti keinginan Perez untuk menjadi bagian dalam Los Galacticos, saya berani bertaruh kalau Ballon d’Or

adalah gelar individu yang akan diraih Totti. Tapi apa mau dikata, Totti adalah manusia bodoh yang paling bodoh. Tingkatan bodoh paling atas. Sebenarnya ada satu lagi penolakan yang dilakukan keluarga Totti. Tapi bagi saya, itu bukan sebuah kebodohan dan kesalahan. Itu sebuah keputusan yang tepat, yaitu menolak pinangan Lazio. Sebagai keluarga berdarah Giallorossi (merah dan kuning), pindah ke Lazio adalah hal paling hina di dunia. Good job, Mama. Lihat bagaimana nasib Totti saat ini. Ia terpuruk

dalam kegagalan demi kegagalan. Bertahun-tahun puasa gelar. Bertahun-tahun pula melihat klub-klub lain silih berganti mengangkat trofi. Dan Totti melihat koleganya seperti Gianluigi Buffon, Paolo Maldini, dan Javier Zanetti bergantian mengangkat piala. Miris sekali, bukan? Lihat bagaimana Zinedine Zidane, Luis Figo, bahkan Cristiano Ronaldo mengangkat trofi Liga Champions. Satu-satunya piala yang sangat diidamkan Totti. Dan Totti melihat nama-nama tersebut dari depan layar televisi. Kasihan

Redaktur: Arda Sani

sekali, bukan? Ada hal yang tak bisa dibeli oleh gelar dan uang, yakni kebahagiaan. Tak ada yang bisa membeli perasaan yang satu itu. Uang dan gelar mungkin bisa membuat hidupmu setingkat lebih baik. Tapi hal tersebut tak bisa membeli rasa bahagia. Perasaan yang membuat Totti memilih bertahan di Roma. Merayakan gol d i depan Curva Sud adalah keinginannya sejak dulu. Bahkan saat Giuseppe Giannini, idola masa kecilnya melakukan itu di depan matanya. Di depan Curva Sud. (dari berbagai sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

RUMAH SAKIT NAILI DBS

Hadir Penuhi Dahaga Pasien Rumah sakit merupakan pusat layanan kesehatan bagi masyarakat. Tempat ini lah yang menjadi tujuan mereka saat sakit dan segala hal yang berhubungan dengan kesehatannya. LAPORAN

DEBI AYU LESTARI

U

NTUK menjalankan fungsi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Rumah Sakit Naili DBS hadir dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dibutuhkan masyarakat. Rumah sakit yang beralamat di Jalan Ratulangi Nomor 24 Kelurahan Kampung Jao, Padang ini, mengutamakan pelayanan kesehatan yang unggul, prima, dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Rumah Sakit Naili DBS beroperasional pada tanggal 24 Maret 2016 sebagai rumah sakit umum. Berdirinya rumah sakit ini termotivasi dari keinginan Naili DBS (Datuak Buang Sati, red) yang ingin mendirikan sebuah rumah sakit yang berkualitas dan mempunyai pelayanan yang optimal, seperti saat ia berobat ke luar negeri. Belum terwujud keinginannya, Naili meninggal dunia tanggal 26 Oktober 2013. Niat baik almarhum untuk mendirikan rumah sakit dilanjutkan oleh anak-

anaknya dalam naungan badan usaha PT Ananda Naili Prima. “Rumah sakit tersebut diberi nama sesuai dengan nama beliau, yaitu Rumah Sakit Naili DBS. Harapannya rumah sakit ini dapat berkembang dengan baik dalam rangka memberikan pelayanan kesehatana kepada masyarakat,” kata Direktur Rumah Sakit Naili DBS, dr Susi Rahmawati, Mars. Susi mengatakan, sarana dan prasarana di rumah sakit sudah mencakup ruang instalasi gawat darurat, rawat inap, kamar operasi, rawat jalan, dan pelayanan kesehatan. Selain itu, salah satu keunggulan dari RS Naili

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

DBS adalah untuk semua jenis kamar memiliki fasilitas yang sama, baik kelas

satu maupun kelas tiga. Di sana mengutamakan nilai keadilan, profesional, ramah

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

dan keikhlasan. Tujuannya, agar semua pasien yang ada di rumah sakit merasaakan pelayanan yang sama tanpa membedabedakan status sosial dan golongan. Terutama, dari segi kenyamanan selama berada di rumah sakit. Untuk menunjang proses informasi mengenai layanan rumah sakit, Naili DBS sudah memiliki aplikasi yang bisa di download di play store. Dalam aplikasi tersebut, bisa diketahui jadwal dokter, layanan dan fasilitas, kerja sama, dan juga layanan kamar yang ada rumah sakit. “Dengan adanya aplikasi ini pengunjung yang sudah memiliki user name dapat

mengetahui informasi mengenai rumah sakit secara transparan dan terb uka,” katanya. Dalam peningkatan pelayanan, Rumah Sakit Naili DBS juga melayani pasien JKN-KIS dan BPJS kesehatan. Sehingga, layanan rumah sakit bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Lanjutnya, sejak terdaftar melayani pasien BPJS, Rumah Sakit Naili DBS semakin ramai dikunjungi warga untuk berobat. Mereka mempercayakan kesehatannya kepada dokter yang bertugas di rumah sakit ini. Saat ini ketersediaan dokter di tempat ini sudah mencakup berbagai aspek dan memiliki spesialis un-

tuk masing-masing penyakit. Dengan lengkapnya ketersediaan dokter, menjadikan Rumah sakit ini semakin lebih baik dalam melayani masyarakat. Susi berharap, Rumah Sakit Naili DBS semakin berkembang dan dikenal masyarakat. Ia menginginkan tujuan dari almarhum Naili dapat terwujud, yaitu menjadi rumah sakit yang memberikan mutu dan pelayanan yang baik kepada pasien, serta menjadi rumah sakit yang mandiri dan berprestasi. ****

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751- 74154, Hp. 0 8 1 2 6 7 7 2 4 6 0 081374809222 Padang

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669 Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL MOBIL

Dijual Mobil Timur Enjeksi tn 1997. Harga 25 jt pas, bisa dilihat di RSUP M. Djamil. Hubungi : 0823 7827 7059

DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Alizar Tanjung Perenggan Fitria Dewi

14

GABA GABA

Puisi Novy Eko Permono Essai Muhammad Subhan

SULAM EMAS

Cerita Nurul Jannah FOTO ANDRE PRATAMA

FOTO ANDRE PRATAMA

THE ASSEMBLY OF ANIMALS

Pertunjukan tanpa Materi Manusia Oleh: Pinto Anugrah unyi bising mesin memenuhi ruangan gedung pertunjukan. Panggung ditutupi beberapa tirai merah, dua lampu sorot merah kedudukannya berada di sisi kanan dan kiri penonton, cahayanya vertikal menembak tirai yang menutupi panggung. Mata jadi perih karena silau, penonton tampak gelisah, apakah ini awal dari ‘teror’. Untuk sementara saya menyimpulkan memang perasaan diteror adalah suasana awal yang ingin dicapai pertunjukan ini, mengingat pertunjukan itu juga berjudul The Assembly of Animals karya Tim Spooner, seorang visual artist muda dari Inggris, yang ‘manggung’ di empat kota di Indonesia: Padang, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, dari tanggal 22 November s/d 4 Desember 2016. Dan, memang jumlah penontonnya juga dibatasi di setiap pertunjukan. Pada pertunjukan yang diadakan di Padang, di Ladang Tari Nan Jombang, pada 22-23 November 2016, ruang pertunjukan Manti Menuik yang berkapasitas 200

B

J ambangan

penonton, dibatasi oleh sekitar 70 penonton saja, atau sepertiga dari kapasitas sebenarnya. Tirai merah paling depan perlahan tersibak. Tampak seseorang berdiri di belakang satu meja berukuran 100x50 cm. Meja itu tampak penuh perangkat, termasuk sebuah boneka binatang yang barangkali adalah boneka domba. Kabel-kabel bersiliweran di atas panggung, menghubungkan meja satu ke meja lain. Total ada 9 meja di atas panggung dan semuanya juga ditutup tirai merah. Laki-laki di belakang meja itu kemudian memainkan bonekanya—bukan dengan cara menyentuhnya, namun dengan sebuah alat. Boneka di atas meja itu bergerak maju. Lalu laki-laki itu pindah ke meja lain yang tirainya telah tersingkap. Di sana ia juga memainkan boneka, membedahnya, dan beragam tindakan lainnya. Begitu seterusnya, dari meja satu ke meja yang lain. Ada boneka yang jatuh begitu saja dari meja, dan lakilaki itu membiarkannya, ada boneka yang sengaja dihadapkan ke depan kipas angin, sehingga boneka itu terlempar oleh angin, dan laki-laki itu tetap membiarkan juga—malah ia pindah

ke meja lain. Ada plastik yang tertiup angin sehingga m embentuk sebuah rupa binatang. Setelah semua tirai merah di panggung tersibak, barulah dapat dipahami bahwa panggung itu adalah sebuah laboratorium ilmu eksak (laboratorium fisika). Bukan sekedar panggung yang dibagi ke dalam beberapa panggung kecil dengan beberapa meja. Kabel-kabel elektronik, tekanantekanan udara, kumparan dinamo, kutup-kutup magnet, memenuhi meja-meja dan saling terhubung. Bunyi dinamo yang berputar atau bunyi tekanan angin yang berembus sengaja tidak diredam, malah menjadi bagian tersendiri untuk mengisi musik dan membangun suasana pertunjukan. Tiga orang di atas panggung—termasuk laki-laki yang menggerakkan boneka tadi— tidak lebih dari sekedar operator. Laki-laki yang menjadi operator menggerakkan boneka itu adalah Tim Spooner, yang menjadi sutradara pertunjukan ini. Sutradara dibantu dua orang rekannya: seorang perempuan yang tampaknya bertugas sebagai operator mekanik, dan seorang laki-laki yang duduk di meja paling belakang sebagai operator

material. Dengan begitu, The Assembly of Animals benar-benar menjadi pertunjukan non-manusia. No human material atau tanpa materi manusia, sebagaimana konsep dari pertunjukan itu benar-benar berjalan. Narasi pertunjukan memang diserahkan penuh pada mesin. Begitu juga dengan pergerakan boneka-boneka binatang yang ada di atas panggungnya (meja), juga diserahkan kepada mesin, semisal boneka binatang yang bergerak maju namun kemudian tiba-tiba bergerak mundur atau malah berbalik arah. Pergerakan itu, seperti diakui Tim Spooner, benar-benar pergerakan yang tidak terduga, yang murni hasil dari getaran yang bersumber dari dinamo terpasang di meja tersebut. Jadi, operator benar-benar hanya bertugas untuk menghidupkan dan mematikan mesin, juga bertugas meletakkan boneka binatang itu pada titik demo yang akan dilakukannya. Inilah kemudian, apa yang membedakannya dengan teater boneka pada umumnya, ataupun wayang seperti di Indonesia. Teater boneka ataupun wayang masih melibatkan manusia sebagai pengendali, atau lazim

FOTO ANDRE PRATAMA disebut dalang, dan narasi panggung tetap pada dalang. Tugas yang jauh berbeda dengan operator pertunjukan ini, manusia benar-benar hanya sebatas petugas yang menghidupkan dan mematikan mesin. Dengan arti, manusia benar-benar tidak dihitung sebagai bagian dari pertunjukan. Itulah tujuan Tim Spooner selaku sutradara. Ia benar-benar ingin menemukan dan mencari hakikat dari material yang sesungguhnya, dan mengembalikan ke asalnya (transendental), seperti yang diterangkannya. Pertanyaannya, sudahkah pada pertunjukan itu, Tim Spooner sebagai operator mampu melepaskan diri sebagai manusia, dan benar-benar hanya sebagai operator mesin yang sedang menjalankan narasi pertunjukan? Sehabis pertunjukan, penonton dipersilakan naik ke atas panggung untuk melihat lebih jelas tentang materi-materi yang baru saja didemokan. Tim Spooner beserta tim dengan gembira bersedia mendampingi para penont on untuk melihat materinya, dan meladeni begitu banyak pertanyaan. Seperti yang sudah diduga, begitu banyak penonton yang kaget dan tidak

menyangka, setelah mendengar penjelasan dari Tim Spooner. Semisal, bahwa boneka-boneka itu digerakkan oleh getaran pada meja bukan ia yang menggerakkan. Atau, ia tidak melakukan pertunjukan, ia hanya operator, dan upaya yang ia lakukan seperti mengeluarkan isi perut binatang, adalah upaya operator. Ia hanya membantu penonton untuk dapat menangkap setiap momen pada pertunjukan ini lebih rinci. Penonton yang bertanya pun kemudian mengangguk dengan mulut sedikit menganga. Takjub dan tercengang. Tiga kali pertunjukan, ditambah satu kali lokakarya dari Tim Spooner pada 22-23 November 2016 di Padang, adalah dua hari yang berbeda dalam dunia pertunjukan di Sumatera Barat di tahun 2016.[] Pinto Anugrah, mengisi tim media center di Galombang Minangkabau untuk mengulas pelbagai peristiwa seni pertunjukan. Selain itu juga menyutradarai “Cati” di Ranah PAC yang telah meraih Hibah Seni Inovatif dari Yayasan Kelola 2015 dan tampil pada Kaba Festival 2016.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

INGE INKIRIWANG

Mengayuh Sepeda dan Mengenalkan Minang di 45 Negara Oleh: MUHAMMAD FADHLI

S

tadion hijau yang mengultuskan sebuah nama, daripada MTQ Nasional 1983 sebagai alasannya berdiri, yang pernah menerangi langit malam Kota Padang, oleh kilauan para kafilah dari berbagai penjuru Nusantara. Runcingnya gonjong-gonjong stadion tak seruncing sejarahnya lagi. Namun, angin Rimbo Kaluang masih lembut membelai, di pagi yang basah, bercampur keringat para pengejar mimpi, sekencang kayuhan sepeda Inge Inkiriwang yang abadi dalam perhitungan, untuk mewangikan www.harianhaluan.com

nama Negeri. Banyak hal yang dilakukan Inge selama mengayuh sepeda di berbagai Negara selama menjadi atlit. Dan tentu saja, salah satunya, menjalankan misi pribadinya mengenalkan Minangkabau kepada orang-orang yang ia temui 45 negara yang pernah ia kunjungi. Baik keseniannya, kulinernya, destinasi wisatanya, dan lain sebagainya. Seorang atlit peraih medali emas balap sepeda di Asian Games, Franz Stupang, yang dekat dengan papinya, sering berkunjung ke rumah. Inilah awal bagi Inge Inkiriwang menerjuni olahraga balap sepeda. Inge Ingkiriwang minta dilatih olahraga balap sepeda, dan permintaannya dipenuhi oleh

Franz Stupang yang diawali dengan latihan fisik, dan dilanjutkan dengan uji kecepatan. Akhirnya, Inge mampu mengiringi laju kayuhan laki-laki. Kejuaraan Kapolda 1986 di Padang, jadi kesempatan bagi Inge Inkiriwang untuk eksibisi, dan ini jadi catatan sejarah, karena pertama kalinya cabang olahraga balap sepeda putri ada di kejuar aan olahraga di Sumatera Barat. Kapolda Sumbar saat itu mengapresiasi eksibisi Inge Inkiriwang di kejuaraan itu, dan mengangkat Inge Inkiriwang sebagai atlit balap sepeda pertama dari Sumatera Barat dan mengutusnya untuk mengikuti Seleksi Nasional SEA Games 1987.

Kehadiran Inge Inkiriwang mengikuti Seleknas SEA Games 1987 di Jakarta jadi fenomena saat itu, karena selama ini belum pernah Atlit balap sepeda putri dari luar pulau Jawa, dan ia berasal dari Sumatera Barat. Inge Inkiriwang pun membuktikan kemampuannya, dengan meraih peringkat ke dua. Nama Sumatera Barat jadi harum di cabang olahraga balap sepeda putri, sehingga melahirkan atlit-atlit penerus Inge Inkiriwang di Sumatera Barat, seperti Nurhayati. Tahun 2015, Inge Inkiriwang tercatat sebagai Sekjen Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), ia adalah perempuan pertama yang menjabat posisi ini. Dan Inge Inki-

riwang juga perempuan pertama di Indonesia yang memegang Sertifikat Internasional untuk wasit Triatlon. Bagi Inge Inkiriwang, untuk melahirkan prestasi, anak-anak mesti diberi ruang kepercayaan oleh orang tua, agar mereka dapat mengeksplorasi bakatnya. Balap sepeda juga cabang olahraga yang ramah bagi perempuan, tanpa harus takut kehilangan kecantikan. Inge Inkiriwang yang berasal dari Pariaman ini pernah hidup di 45 negara, namun kecintaannya pada bijana, Minangkabau, tak pernah hilang. Meskipun kini tinggal di Jakarta, ia telah merencanakan pada awal tahun 2017 mendatang untuk melakukan pembibitan calon-calon Redaktur: Juli Ishaq Putra

pebalap sepeda di Sumatera Barat. Inge Inkiriwang tak ingin Sumatera Barat hanya jadi penonton saja di iven internasional Tour de Singkarak (TDS). Kita mesti punya atlit-atlit balap sepeda yang benar-benar berasal dari anak-anak nagari. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kota Di Kancing Bajumu Alizar Tanjung

T

IBA-tiba s ebuah kota muncul di kancing baju Nur. Kuda-kuda berderak kencang. Keretakereta menyesaki jalan. Cerobong-cerobong asap bermunculan satu persatu serupa kapal laut yang muncul ke permukaan. Dan kau sedang terdampar di suatu rumah, di suatu sudut, di suatu simpang, bekas bar atau semacam bioskop lama saat orang sudah bosan menonton pertunjukan opera. “Lihatlah kota muncul di kancing bajuku,” ujarmu kepada Ruslam, suami bungkukmu yang sedang membersihkan kandang ayam di bawah rumah. “Sudahkah kau masak sayur kangkung kesayangan kita pagi ini, Sayang?” Kau tidak peduli. Kau sedang memikirkan sebuah kota yang muncul dengan cara yang entah bagaimana. “Aku benar-benar serius, lihatlah sebuah kota muncul di kancing bajuku. Keretakereta ilir mudik di tengah jalan yang lapang. Dan kau salah satu penumpang kereta itu.” “Kalau sudah siap sayur kangkungnya. Tolong ambilkan makanan ayam kita ya! Cepat ya!” Kau bersungut dari depan jendela. Batang jambu biji di depan rumahmu juga bersungut melihat mukamu yang masam. Kau memegang kancing baju pertamamu. Kau memikir-mikirkan bagaimana musabab munculnya sebuah kota. “Sayang. Apakah kau tidak percaya kepadaku?” “Percaya.” “Terus.” “Terus apanya?” “Ya itu!” “Hmmm.” “Sebuah kota.” “Ayolah. Ambilkan makanan ayam-ayam kita. Minggu depan dua ekor ayam kita sudah layak jual.” Ya, Ruslam tidak m emandangnya. Kamu tahu dia sedang mendengarkanmu. Seperti rumput-rumput yang mendengarkanmu sedang bercerita sendirian ketika suami bungkukmu sedang pergi meneruka ladang orang. “Hmmm memang kenapa kalau sebuah kota muncul di kancing bajumu?” Jawab Suamimu yang memaut satu ayam bangkok di akar jambu biji yang menyembul dari tanah. “Aku ingin tinggal di kota itu,” ujarmu Spontan. Ruslam menoleh, menatap lama padamu. Kemudian kembali mengusap jengger ayamnya yang terkulai

karena semakin panjang. “Aku ingin sebuah rumah di dalam kota itu. Tepatnya sebuah rumah di persimpangan, agar aku bisa memandang kepergian dan kepulangan.” Rumahmu memang terpencil di kampung yang terpencil. Bahkan listrik saja tidak masuk. Jangankan listrik, tonggaknya saja tidak menumpang lalu di tanah kampungmu. “Kau demam?” Ruslam tibatiba sudah di sampingmu. Tiga jari kanannya di keningmu. “Tidak. Kau baik-baik saja. Novel apa yang kau baca semalam? Karl May atau atau Sherlock Holmes?” Ruslam peluk dirimu. Dada bidangnya hangat di punggungmu. Sangat-sangat menenangkan. Kemudian ketenangan itu kembali lenyap. Kau menarik napas panjang ketika Ruslam telah berlalu meninggalkanmu. “Bisa kau memelukku lebih lama dari yang kuinginkan?” Sial. Percuma saja kau bicara seperti itu. Dia sudah tidak ada di dekatmu. Sesaat kemudian Ruslam muncul dari dapur, membawa kerak-kerak nasi yang sudah direndam air. Dia menuruni tangga dan menoleh kepadamu. “Aku butuh beras. Ambilkan ya!” Ah, tidakkah kau lihat ayamayam Ruslam itu berkembang dengan pesat. Dahulu hanya satu ayam betina kampung. Dia beli seminggu setelah pernikahan. Kemudian dia nikahkan dengan ayam tetangga. Kini sudah tiga belas ekor ayam peliharaan suamimu. Kalaulah tidak dia jual ayam lainnya, sudah dua puluh ekor jumlahnya. “Aku hanya ingin kau peluk. Tidak bisakah kau lakukan untukku!” rengekmu. Kau benarbenar menangis. Seekor kucing yang melompat ke jendela dan seperti biasanya meminta tidur di dekatmu, kamu biarkan saja. Kucing itu benar-benar tidur. MALAMNYA suamimu memang benar-benar memelukmu sesuai dengan keinginananmu. Tangannya tak dilepaskan dari pinggangmu. Berkali-kali keningmu dikecupnya, berkali-kali pundakmu diusapnya, berkalikali kau merasakan ketenangan. Dan kau masih tak bisa melupakan kota. “Maukah kau tinggal di kota itu?” katamu. Ruslam mengangguk dan membelai rambutmu. “Kau bohong,” katamu sesaat kemudian. Kau usap pipi suamimu. Bekas jenggot dan kumis

terasa kasar di jarimu. Suamimu tidak menjawab. “Kau tidak percaya dengan kata-kataku, kan?” “Kita tidur lagi ya.” “Tidak! Tidak! Tidak bisakah kau percaya padaku sesaat saja!” Kau menangis tersedu-sedu. Kau tumpahkan di dada Ruslam. Kau ingin melepaskan diri darinya, dia semakin memeluk erat tubuhmu. “Apa yang kau lakukan jika kita pindah ke kota itu?” Ah, akhirnya Ruslam mau mendengarmu. Napasnya terasa tenang. Suaranya terdengar berat. “Aku akan membesarkan anak-anak kita di sana. Membeli satu kereta kuda untuk acara keluarga. Menawarkan gula tebu kepada setiap orang yang datang dan pergi. Ya, aku pasangkan baju terbaik untukmu di hari kerja. Kau bekerja di salah satu perusahaan pengolah terigu.” “Hsss.” “Setiap akhir pekan kita mengunjungi tempat-tempat yang kita inginkan. Aku ingin mengunjungi pabrik-pabrik yang memiliki cerobong asap yang banyak, gudang-gudang ransum para pekerja. Bioskop-bioskop yang lebih modern.” Ruslam menutup bibirmu dengan bibirnya. Kau terus bicara tentang bunga yang akan kau tanam, warna gordyn yang kau ganti setiap minggu, pekerjaan rumah dari hari ke hari, kucing peliharaan yang kau tambah jumlahnya menjadi dua, warna jendela yang kau minta diganti menjadi lebih cokelat, dan ada

sentuhan kayu jati. Kau memikirkan tentang gaunmu yang warna hijau tua yang dipadu dengan hitam. Tanganmu membimbing tiga orang anak, satu kiri dan dua kanan. Bibirmu tersenyum setiap sebentar. Dan perlahan kau mendengarkan napas suamimu yang naik turun dengan tenang. “Kau tidak mendengarkanku.” “Hmmm.” “Tidakkah kau mengerti.” “Hmmm.” “Laki-laki sama saja.” Kau merungut di dada suamimu. Suamimu yang setengah tidur itu, tangannya tetap kuat di tubuhmu. Kenapa kau dahulu memilihnya? Dia seorang petani sama sepertimu. Hanya tamat SD, sama dengan dirimu. Satu-satunya kelebihannya, dia bisa merayumu sepanjang hari dari bacaan-bacaan novel yang dia lahap dari buku-buku bekas yang dia beli di kota. Sama seperti dirimu yang juga pencandu novel. Inilah yang membuat kau dan Ruslam saling jatuh cinta. Kau dan dia menjadi petani tomat, kentang, lobak, cabai. Puluhan tahun kau menjadi petani, puluhan tahun kau mendambahkan Rihana, Abraham, John Garnier; nama anak-anak yang kau rencanakan. SUATU hari yang lain di pagi yang lain di dingin yang teramat dingin, kota di kancing bajumu semakin besar. Gedung-gedung semakin tinggi. Koran-koran pagi bertebaran. Para pedagang kain, daging, roti bakar, tukang besi,

makin bertebaran, makin lama makin sesak kota itu. Udara di langit makin pengap. Kau menyukainya. Kau singkirkan segala sesuatu yang berbaur dengan kota lama. Gordyn jendela kau ganti warnanya. Warna rumah kau paksa Ruslam menggant inya dengan uang penjualan ayam. Hanya uang itu yang kau dan Ruslam punya. Gaun kau buat sendiri. Kau benar-benar pindah ke kota baru. Gaun sudah kau siapkan. Kucing sudah dua ekor. Gordyn sudah kau lipat. Bajubaju kau lipat. Sepatu, sendal, kaus kaki, piring, gelas, kuali, periuk, ember, figura, novel-novel, kau susun rapi. Kota lama di kepalamu menguap ke udara seperti asap-asap dari cerobong di kota baru. Dusundusun juga menguap dari kepalamu. Ladang-ladang lobak, cabai, bawang, tomat, kentang, membusuk. Ladang-ladang itu mencair seperti tepung, kemudian menguap seperti debu, hilang tak berbekas. Belatung-belatung bermunculan. Makin lama makin banyak. Mulamula di kepalamu. Kemudian kamarmu. Terus ruang tamu, jendela, pintu, dapur, halaman. Ruslam merapatkan kain sarungnya. Kabut makin tebal saja. Hujan-hujan rinai tiada henti dari subuh. Ayam-ayam berebut makan. Dan Ruslam tidak mengeluarkan satu ayam pun dari kandang. Kau mendekati Ruslam, “Bawa aku ke kota baru. Aku tidak tahan dengan belatung-belatung

ini,” katamu mendesak Ruslam. “Bagaimana masuk ke kancing bajumu?” ujar Ruslam. Kau diam. Kau menangis tersedusedu. Ruslam memegang pundakmu. Erat sekali. “Aku ingin tinggal di kota di kancing baju kita. Tidakkah kau tahu itu? Aku ingin tinggal di sana bersama kau. Aku ingin. Aku ingin. Aku ingin....” Kau terus tersedu-sedu. Meratap. Ruslam merekatkan badanmu ke badannya. Tubuhmu dan tubuh Ruslam menyatu. Kau rasakan detak jantung Ruslam tenang dan amat tenang. Ruslam diam-diam membuka kancing bajumu. Merenggutnya. Kancing baju itu putus dari bajumu. Dia campakkan kancing baju itu ke semak-semak di depan rumah. Kau makin menangis tersedu-sedu. “Di kota baru kita hanya akan mendapatkan kesiasiaan, jadi angan-angan, membusuk dan diabaikan,” ujar Ruslam memeluk erat dirimu. Mendaratkan satu kecupan. Mengunci pintu dari dalam. Malam itu kabut tebal berjarak tiga meter dari mata. Dan kancing-kancing bajumu yang lain terus berlepasan di tangan Ruslam.***

membuahkan kemerdekaaan, sapaan bung perlahan mulai hilang, terlebih di kalangan pemimpin Indonesia. Hal itu antara lain dipengaruhi oleh kebijakan politik pemerintahan. Berbeda dengan Bung Karno yang orang sipil, Pak Harto yang karirnya diawali di militer lebih memilih (dan terbiasa) menggunakan panggilan “Pak”, seiring dengan tercipt anya batas yang jelas antara pemimpin dan rakyat yang dipimpin, antara atasan dan bawahan. Hal ini sejalan dengan apa yang pernah dikatakan Mochtar Lubis, pendiri koran Indonesia Raya, dalam pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki, bahwa sesudah kemerdekaan, sapaan bung dianggap tak cukup hormat lagi untuk menyapa pemimpinpemimpin. Bahkan apabila menegur atasan dengan sapaan bung sudah dianggap tidak sopan, harus memakai bapak, meskipun sang atasan baru berumur 30 tahun, dan bawahan sudah berumur 60 tahun. Perlahan sapaan bung menguap bagai asap. Sapaan bung juga tidak terdengar lagi disematkan pada tokoh publik di negeri ini. Sesudah revolusi, sejumlah politisi negeri ini pernah mencoba ‘mengenakan’ sapaan itu untuk memberi kesan bernas dalam kiprah mereka. Seperti yang coba

dilakukan Hatta Rajasa selama masa-masa kampanyenya, tim sukses Hatta menyematkan sapaan bung di depan nama Hatta, seolah mencoba mengesankan bahwa Bung Hatta Radjasa sama dengan Bung Muhammad Hatta. Namun panggilan demikian memancing reaksi yang beragam dari masyarakat, umumnya, masyarakat menolak dan menilai Hatta Rajasa tidak pantas dipanggil dengan sapaan bung, sapaan itu tidak melekat pada Hatta Rajasa bahkan luruh dengan sendirinya. Meski demikian, sapaan bung sebenarnya tak serta merta raib. Sapaan itu sayup-sayup terdengar di ranah yang lain. Pada tahun 70-an sapaan itu mulai terdengar digunakan dalam film. Para penjahat di film sal ing menyapa dengan kata bung. Perlahan, nilai bung yang sebelumnya memunculkan sosok ‘berani’ seorang pejuang, berganti dengan sosok ‘bagak’ seorang penjahat. Lalu sapaan bung juga muncul dalam iklan rokok d i televisi dalam jargonnya “yang penting rasanya, Bung!”. Tidak ada lagi semangat perjuangan dalam kata bung, dalam iklan itu, yang muncul adalah gambaran pria macho yang maskulin dengan rokok di sela jarinya. Bung yang sebelumnya memunculkan sosok pemuda

yang nasionalis berganti dengan sosok laki-laki yang macho dengan rokoknya. Demikianlah sapaan bung mengalami pergeseran makna sebelum dan sesudah revolusi. Pergeseran makna yang dimaksud dapat dikategorikan dalam jenis peyorasi, yaitu makna sapaan bung pada masa revolusi mengalami penurunan nilai rasa dibandingkan makna sapaan bung sesudah revolusi. Namun jika dicermati, selain di film dan iklan rokok, sesudah revolusi sapaan bung terdengar sayup-sayup diteriakkan oleh para komentator acara-acara olahraga. Apabila dikembalikan pada fitrah bung yang ‘menciptakan kesetaraan’, mungkin kesetaraan memang hanya tinggal milik komentator dan penikmat olahraga (sepakbola). Di sana tidak ada pandangan jabatan, seberapa kaya dia, dan sebagainya. Selama suka bola, apalagi suka klub yang sama, mereka setara. Jadi, siapa yang saling menyapa dengan sapaan bung? Adalah mereka yang menyepakati tiadanya jarak dan perbedaan di antara mereka. Bagaimana sapaan itu dapat melekat dengan hormat di depan nama seorang tokoh? Adalah dengan satu syarat mutlak, sang tokoh harus mempunyai karakter yang pantas, nasionalis, dan berjuang tanpa pamrih.

*ALIZAR TANJUNG, sedang menyelesaikan program S2 di IAIN Imam Bonjol Padang. Karyanya tersiar di berbagai koran lokal dan nasional.

Perenggan

Bung: Siapa dan Mengapa FITRIA DEWI Pegawai Balai Bahasa Sumatra Barat

K

etika Revolusi Perancis 1789 meletus, semua orang saling menyapa dengan sapaan citoyen. Sapaan yang tidak memandang derajat dalam tatanan sosial kerakyatan. Revolusi ini mengakhiri segala bentuk feodalisme dan borjuisme. Semua orang diperlakukan sama dalam cara menyapa dan memanggil, dan akhirnya diperlakukan setara untuk hak-hak sipil dan politik. Melalui Revolusi Perancis yang bergema ke seluruh Eropa, feodalisme musnah tergerus oleh rasionalisme. Lalu muncul revolusi di Rusia pada tahun 1917 yang menghapus despotisme. Mereka saling menyapa dengan kata sapaan comrade yang berarti ‘kawan’. Kata ini berasal dari camarade dalam bahasa Perancis. Di Indonesia, pada masa perjuangan revolusi, muncul sapaan bung. Kata bung terdengar sangat heroik bersama letupan takbir ‘merdeka!’ di setiap pertemuan kaum-kaum berbambu runcing dulu, mereka menyapa tajam, setajam niat untuk membela negeri dari penjajahan si mata biru. Bung adalah para pemuda

pejuang dengan tangan terkepal. Bung menjadi hasutan yang menggiring pemuda-pemuda mengenal arti kata merdeka. Bung adalah keberanian, kebebasan, dan kemerdekaan itu. “Bung Karno-lah yang mulamula memopulerkan nama panggilan dan sebutan ‘bung’ untuk panggilan kepada s etiap insan Indonesia yang revolusioner yang bercita-citakan melenyapkan imperialisme-kolonialisme dan kapitalisme dan bercita-citakan Indonesia merdeka,” tulis Achmad Notosoetardjo dalam Revolusi Indonesia Berdasarkan Ajaran Bung Karno. Menurut sejarahnya, sapaan bung diperkenalkan Bung Karno sebagai sapaan nasionalis pada saat pembentukan PPPKI tanggal 17-18 Desember 1927. Sejak saat itu, sapaan bung menjadi semboyan pembakar semangat pejuang. Dengan alasan yang sama, Chairil Anwar memberikan ide untuk menulis semboyan “boeng ajo boeng” dalam sebuah poster penyemangat. Chairil mengaku mendapat ide itu dari sapaan yang digunakan para pekerja seks di pasar senen yang biasa menyapa “boeng sini boeng”. Sapaan itu terasa dekat dengan gelora semangat, yang disematkan pada gelora semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sapaan

bung juga diabadikan oleh Chairil Anwar dalam puisinya “Kerawang Bekasi”; teruskan... teruskan jiwa kami, menjaga Bung Karno, menjaga Bung Hatta... menjaga Bung Syahrir”. Jadi dapat dikatakan bahwa kata bung menjadi sapaan nasionalis-revolusioner yang setara dengan citoyen di Perancis dan comrade di Rusia. Sapaan-sapaan tersebut menghilangkan segala macam kesenjangan status dan perbedaan derajat sesama rakyat berdaulat dan tidak berdasarkan penggolongan kelas-kelas sosial. Dalam sapaan itu terkandung sikap egalitarian tanpa menanggalkan rasa hormat kepada orang yang disapa. Setelah perjuangan revolusi

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi Novy Eko Permono

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

13

Cakrawala Kenapa kau marah? Dulu sawah kau tanami rumah-rumah, kini banjir datang kenapa kaum marah? Kau banyak menebang pohon besar, katanya mengganggu kabel listrik berbayar Mall-mall berdiri gagah, di setiap sudut kota yang mewah, bukankah itu prestasi yang luar biasa? Hutan-hutan sudah menjadi ladang sawit, kini kemarau panjang kenapa dahimu mengernyit? Kau menambang tak sudah-sudah, kini longsor datang kenapa kau marah? Kenapa kau marah? Bukankah alam juga punya naluriah? Kau lakukan apapun yang kaumau Akan tiba saatnya bumi akan melumatmu. Wonogiri, 15 Ramadhan 1437 H

Mural yang dihapuskan (sebuah celoteh)

Pindah

Pada jumat yang pekat di sebuah sekolahan yang banyak meraih penghargaan, sering ditunjuk sebagai sekolah percontohan, setiap tahunnya melakukan pamer(an) produkproduk unggulan dan beberapa hari lalu masuk channel tivi nasional. Siang yang cukup terik, jua waktu tak mau berhenti berdetik, aku didatangi pria berambut ‘brintik’. Dari pendar sebuah lampu neon limang wattan aku berjalan meninggalkan ruangan, memulai obrolan soal lingkungan dan keindahan, soal lukisan dan coretan, soal mural di dinding kelasku yang tak sesuai aturan, hanya merusak pemandangan. “Sebentar lagi akan ada sidak dari atasan, lingkungan tak luput dari aspek penilaian,” katanya padaku pelan. Pada akhirnya aku harus merelakan mural itu dihapuskan, yang konon tidak sesuai aturan, membuat mata tak nyaman. Tapi bukankah masih banyak yang harus disegerakan, sampah-sampah di taman, daun kering sepanjang jalan berserakan tak karuan. Apa itu tidak masuk penilaian? Ah sudahlah, untuk apa kau hiraukan ini celotehan, dari seorang lelaki ingusan, mohon dimaafkan. September yang hujan, 2016

NOVY EKO PERMONO. penggemar tempe ‘mendoan’ garis keras. Berdomisili di Wonogiri. Dapat disapa via email: novyekop@gmail.com, fb: novy eko permono.

Angin senja menerbangkan bau tanah yang habis di guyur hujan. Aku duduk di dalam truk. Mencari tempat yang nyaman di antara sela-sela panci, lemari dan kursi Jua ranjang tua karatan yang meruapkan bau masa lalu, anyir Anak-anak dan orang tua melambaikan tangan, mengantarkan kepergian kami. Pertengahan Agustus, 2016

Oleh: MAYA LESTARI GF

Senja di hari sabtu : Nureini Hanik Di sebuah senja di hari sabtu, aku membuat puisi untukmu sambil mendengarkan alunan musik melayu, mengeja ribuan kata dalam buku dan memandangi secarik poto dengan lengkung bibirmu. Menikmati senja wajahmu, matamu sepasang matahari terbenam di balik cakrawala nan biru, pipimu merah keemasan, semburat senja yang lugu. Sabtu, 2016

E ssai

Pelita yang Mengusik Kesadaran Sosial Kita mulus dalam perjuangan. pesan moral yang tersirat diri, melainkan turut cam- kepala, tidak mau bersentuOleh : Muhammad Subhan Onak duri terhampar. Apa- dari ucapan itu. Pakaian purnya Puti, sahabatnya han tangan dengan lawan

B

AGAIMANA seorang gadis tomboi yang usil, tidak berjilbab, sering telat masuk kelas, tiba-tiba berubah menjadi muslimah yang taat? Tujuh tahun ia pacaran dengan laki-laki bernama Ilham, tapi tidak pernah menikah dengan orang yang dipacarinya itu—padahal ia yakin Ilham kelak menjadi suaminya. Ilham baik, rajin salat, pendiam, tidak seusil dirinya yang hampir setiap hari menariknarik jilbab Puti, teman sekelasnya—jilbaber tulen yang lebih dulu mendapat hidayah. Adalah Pelita, atau Nur Pelita—teman-teman sewaktu SMA memanggilnya Tata—nama gadis berlogat Batak itu, walau sebenarnya dia asli Minang. Sebab suka berlogat Batak, kawan-kawannya pun memanggilnya Si Batak. Dia tidak marah, malah senang. Pelita menjadi akhwat, yang membuat orang-orang di sekitarnya tidak percaya, bahkan takjub, sebab mereka tahu bagaimana sosok Pelita sesungguhnya. Dan, dia bukan sedang ‘mimpi kesiangan’. Siapa yang dapat mengubah jalan hidup seseorang jika Tuhan sudah berkehendak? Jalan hidup Pelita yang semula penuh simpang, berubah haluan ke jalan lurus, dengan satu tujuan; menggapai keridhaan Ilahi. Ia ‘tobat’, tidak ingin kembali ke masa lalunya. Ia pun memperbaiki diri. Mulai rajin ngaji, rajin salat, rajin berbuat baik— walau sekecil apa pun. Bahkan sering bertanya ke teman-temannya di mana anak Rohis—sebutan untuk kelompok/forum pengajian di kampus—sering ngumpul. Ia tak sungkan belajar agama dari nol, meski beberapa kawan meragukan keseriusannya. Tapi, Pelita benar-benar serius. Tentu, tidak ada jalan www.harianhaluan.com

lagi mempertahankan hidayah yang sudah didapat. Ejekan, fitnah, caci maki, mewarnai perjalanan hidup Pelita bersama pakaian muslimahnya itu. Di kampus, ia mempunyai seorang kawan dekat. Namanya Aidhil Al Fath, atau akrab dipanggil Adin. Dia seorang laki-laki. Sebelum Pelita memutuskan berjilbab, persahabatan di antara Pelita dan Adin sangat rapat, bahkan orang mengira mereka pacaran. Di kelas pun Pelita dan Adin duduk semeja. Suatu hari, Adin dan Pelita jalan-jalan ke Jembatan Siti Nurbaya. Di sana, terjadi kesalahpahaman di antara mereka. Pelita tampak bersedih. Orang yang melintas melihat peristiwa itu. Tiba-tiba, seorang lelaki gaek menghard ik Adin, lantas menuduh Adin ‘selingkuh’ sebab mengira Adin adalah pacar Pelita. Pelita murka dituduh demikian—dia tidak pacaran dengan Adin. Lelaki gaek asal bunyi (asbun), lalu Pelita menghardiknya. Lelaki gaek itu kaget, terperangah mendengar hardikan keras Pelita. Sikap Pelita dianggap kurang mencerminkan busana muslimah yang ia pakai. Terlompatlah kata-kata dari lelaki gaek itu; “Ndeh, jilbab se nan gadang mah, Diak. Kecek den kok lakilaki kau tadi tu. Bantuak lai siak, parangai cingkahak. Muncuang tu sumbarang taserak se, lapehan banalah jilbab kau tu!” (Aduh, jilbab saja yang lebar, Dik. Saya mengira kau laki-laki. Penampilan tampak alim, perilaku entahlah. Mulut itu sembarang berserak saja, lebih baik lepaskan jilbab kau itu!—pen.) Sosok lelaki gaek dalam novel ‘Pelita (The Silence Songs)’ karya Rahmi Gusniarti setebal 378 halaman (terbit tahun 2016) ini dihadirkan di tengah cerita bukan sebagai tokoh penting, tetapi mengusik kesadaran pembaca bahwa ada

yang membungkus tubuh manusia, baik laki-laki maupun perempuan, adalah taruhan harga diri, untuk benar-benar melindungi tubuh dan isi hati, sikap serta perbuatan, dari segala tindakan tercela. Tentu bukan sebuah kebetulan jika tokoh lelaki gaek itu dimunculkan. Ia harus ada untuk menjadi ‘penengah’ antara Adin dan Pelita, di samping menjadi pengusik kesadaran sosial kita bahwa ada orang lain yang merasa terganggu, memerhatikan, melihat gelagat, dan merasa direnggut kenyamanannya ketika sama-sama berada di ruang publik. Di sini pentingnya moral tetap ada dalam karya sastra sebagai amanat yang dititipkan pengarang, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dan manfaat. Di beberapa bagian yang lain, pengarang menjadikan sosok Oki Setiana Dewi sebagai ‘teladan’ dan sebutan beberapa tokoh di novel ini. Oki menjadi idola para akhwat, sebab keanggunan Oki yang berbusana muslimah. Puti, Pelita, dan beberapa tokoh perempuan lainnya terkagum-kagum pada Oki, meski Oki tidak menjadi tokoh yang ikut memainkan peran dalam novel ini. Perubahan Pelita bukan saja pada pakaian, tapi tekad dan cita-citanya. Di kampus ia menjadi lebih disiplin. Ia juga bergabung dengan Komunitas Semangat Menulis (KSM) dan mulai menyukai aktivitas menulis. Ia terinspirasi dari para pegiat KSM di kampusnya yang menelurkan banyak karya dan berprestasi; memenangkan komptisi kepenulisan atau karyanya terbit menjadi buku maupun di koran. Cita-cita Pelita ingin menjadi penulis, di samping mengunjungi Madinah. Tetapi, dorongan menulis dan pergi mengunjungi kota impiannya itu bukan semata muncul dari keinginan Pelita seorang

Fantastic Beasts dan Ledakan Imajinasi

yang selalu memberi motivasi dan semangat kepada Pelita. Di sini membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri, ia makhluk sosial (zoon politicon) yang saling membutuhkan satu sama lain. Puti dihadirkan untuk menjadi penyemangat bagi Pelita di saat ia gamang dalam mencapai tujuan hidupnya. Pengarang menulis cerita dengan alur maju, namun dalam setiap babnya memiliki kejutan-kejutan yang tidak terduga. Beberapa tokoh lelaki yang dekat dengan Pelita, selain Ilham dan Adin, dihadirkan, di antaranya; Salih dan Hafiz (Hafiz Ramadhan). Salih adalah kakak ipar Hafiz, seorang muallaf yang menemukan hidayah di jalan Islam lalu menjadi ikhwan yang taat menjalankan perintah agama. Ia menjaga lisan dan pandangan, dan ikut mengantarkan Pelita menemukan hidahnya menjadi seorang akhwat yang sesungguhnya. Salih mengirimkan email ke Pelita yang di dalamnya ia lampirkan puisi ‘Cermin Diri’ karya Aa Gym yang ‘mencabik-cabik’ batin Pelita. Pelita merasa malu dengan dirinya sendiri. Kejutan lain, Ilham yang baik, taat, saleh, namun kontralogika keislaman sebab Ilham dan Pelita pacaran selama 7 t ahun— sementara Islam melarang budaya pacaran—tidak benar-benar menjadi suami Pelita di kemudian hari. Ini menjadi kajian menarik, selama tujuh tahun pacaran hanya ‘menjaga calon suami/istri orang’, sementara orang yang pernah dipacari menikah dengan orang lain. Ini juga merupakan kritik sosial yang diberikan pengarang menyikapi fenomena pacaran muda-mudi dewasa ini, baik dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Pembaca juga menduga, Pelita akan menerima lamaran Apis, lelaki saleh yang selalu menundukkan

jenis, tetapi semasa kuliah sering digoda Pelita saat Pelita masih ‘jahiliyah’. Apis sang juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan lisannya selalu terdengar zikir, tetapi Pelita malah memilih lelaki lain lewat jalur ‘syar’i’; dijodohkan lewat perantara, dan lelaki yang ia terima lamarannya di Masjidil Haram adalah Adin. Ya, Aidhil Al Fath, teman dekat Pelita semasa kuliah. Tentu, Adin yang dinikahinya bukan lagi Adin yang dulu, melainkan Adin yang saleh, sebab telah menjadi ikhwan yang sesungguhnya. Novel ini dapat dikategorikan sebagai novel Islami, yaitu novel yang ceritanya mengandung muatan dakwah. Di beberapa bagian pengarang mengutip ayat Alquran dan hadis Nabi, namun porsinya terlalu over—nyaris menjadi khotbah. Penyuntingan juga masih dibutuhkan kejelian pengarang untuk memerhatikan typo (kesalahan ketik), penulisan kata depan -di, di mana -di harus dipisah atau digabung, begitupun penulisan partikel -pun, termasuk penulisan kata ganti ku- dan kau- yang di beberapa bagian halaman mengusik mata pembaca. Namun demikian, novel ini patut diberi apresiasi sebagai ‘anak batin’ pengarang yang telah lahir di lingkungan kampus (Universitas Negeri Padang), dan menambah khasanah kesusastraan Sumatra Barat yang terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Dan, kita menunggu lahirnya novel-novel lain dari ruang imajinasi Rahmi Gusniarti. (*)

MUHAMMAD SUBHAN. Pendamping Kelas Menulis ‘Tanda Baca’ di kaki Singgalang Padangpanjang. Bergiat di Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Email: rinaikabutsinggalang@gmail.com.

Selamat datang di dunia magis J.K Rowling yang luar biasa. Di sini segala sesuatunya begitu istimewa. Hewan-hewannya aneh tiada kira. Tongkat-tongkat sihirnya memiliki kekuatan yang membuat siapa saja terpesona. Dan di dalam dunia yang menawarkan keajaiban itu, ada sebuah koper berisi hewan-hewan fantastis yang kelihatan menyeramkan, namun tidak berbahaya. Di antaranya ada niffler, hewan mirip platipus yang suka benda-benda berkilau; bowtruckle, hewan mirip belalang daun yang pandai membuka kunci; erumpent, hewan mirip badak yang punya kepala berkilau; dan occamy, hewan mirip naga yang bisa membesar dan menyusut sesuai ruang tempatnya berada. Koper ajaib itu milik magizoologist atau ahli hewan ajaib bernama Newt Scamander. Dan dunia J.K Rowling yang kita ceritakan ini berjudul Fantastic Beasts and Where to Find Them. Ini adalah dunia yang dibangun sutradara David Yates berdasarkan buku dan skenario yang ditulis oleh penulis kesayangan jutaan anak-anak di dunia, J.K Rowling. Film Fantastic Beasts dimulai di New York. Alkisah Scamander dalam perjalanan menuju Arizona untuk melepas salah satu hewan ajaibnya, macusa, di habitat aslinya. Namun, begitu ia sampai di New York, tanpa sengaja koper ajaibnya tertukar dengan koper milik Jacob Kowalski, seorang pekerja pabrik yang bercita-cita memiliki toko roti. Insiden itu membuat sebagian hewan ajaib Scamander keluar dan membuat kerusuhan. Dibantu Porpentina Goldstein, seorang auror (tentara sihir) dan Queenie Goldsten, adik Porpentina, Scamander berupaya menemukan kembali hewanhewan itu sebelum membuat kerusakan lebih banyak. Di saat yang sama, Kementrian Sihir tengah menghadapi masalah pelik: sebuah kekuatan jahat yang sangat dahsyat tengah menghantui New York. Hal ini bisa membuka identitas dunia para penyihir yang berpotensi menimbulkan perang hebat antara penyihir dengan manusia. Scamander terjebak di tengah masalah ini. Mau tak mau, ia harus ikut turun tangan menyelesaikannya. Fantastic Beast adalah karya jenius lain dari J.K Rowling. Pada awalnya, buku Fantastic Beast adalah sebuah buku pelajaran Harry Potter. Buku ini sengaja ditulis Rowling untuk melengkapi bacaan serial Harry Potter. Di kemudian hari, buku yang konon seluruh royaltinya disumbangkan untuk amal ini diputuskan diangkat ke layar lebar untuk memenuhi kerinduan para fans dunia ajaib Harry Potter. Fantastic Beast penuh dengan karakter-karakter yang sangat mencuri perhatian. Namun, yang paling menarik dari semuanya adalah karakter Jacob Kowalski (diperankan dengan cemerlang oleh Dan Fogler). Kowalski ditampilkan lugu, jujur, percaya diri dan sangat setia kawan. Gesturnya juga lucu dan mudah menarik perhatian. Meski ia tampil sebagai pemeran pembantu, namun, sinarnya mengalahkan pemeran lainnya. Penampilan Ezra Miller yang berperan sebagai Credence juga patut dicatat. Aktor muda yang naik namanya lewat film We Need to Talk About Kevin (2011) ini tampil mengesankan sebagai anak panti asuhan yang menderita lahir batin oleh ibu angkatnya, tapi di sisi lain menyayangi sang ibu nyaris tanpa syarat. Ia juga berhasil menampilkan kecamuk batinnya dalam ekspresi wajah dan gestur tubuh yang sangat muram. Yang justru mengejutkan adalah penampilan Eddie Redmayne, pemeran Newt Scamander. Aktor peraih Oscar lewat perannya sebagai St ephen Hawking di film Theory of Everything ini, justru tampil biasa saja. Ia kurang menyatu dengan lakon Newt Scamander, penampilannya agak kurang mengesankan. Sungguh agak disayangkan sebenarnya, karena saya justru berharap banyak padanya di film ini. Secara umum, film yang dengan cepat melejit ke tangga teratas box office ini sangat menyenangkan untuk ditonton. Penuh ledakan imajinasi J.K Rowling dan David Yates. Jika anda ingin menemukan kembali jiwa kanak-kanak yang imajinatif dan periang, saya anjurkan menonton film ini. Tapi, film ini—sebagaimana yang tertulis di layar bioskop— tidak cocok untuk anak di bawah 13 tahun. Bahkan, saya pikir, dengan adegan ciuman yang sangat kentara di akhir cerita, orang tua perlu menimbang membawa anak-anak mereka yang sudah berusia 13 tahun sekali pun untuk menontonnya.(*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erita Sajak Surat untuk Sahabat Oleh: Nadia Caesarea Aku akan rela Jika suatu saat memang aku yang bersalah Aku yang mengambil keputusan ini Tapi satu hal yang harus kamu tahu Aku menyayangimu Kemarin, sekarang, dan seterusnya Aku bahagia bisa kenal denganmu Bahkan bisa jadi sahabatmu Walau aku pernah berharap selamanya Tapi kenyataan berkata lain Sahabat... Sebenarnya ini begitu sulit bagiku Namun, aku akan terus berusaha bertahan Jika aku memang masih bisa Tapi ternyata aku tak mampu Dan tak kuat lagi untuk tetap bertahan Sahabat... Maaf aku harus pergi Ombak Rindu Oleh: Sri Mutia Aku ingin beristirahat sejenak di laut Bermain dengan buih yang menggelitik jari Menatap sepasang sayap yang terbang Belajar dari gelombang dan batu karang Maafkan aku... Tak bisa menjadi karang yang tak benci gelombang Tapi asal kau tahu Aku di sini masih berharap dengan rindu Namun apa daya .. Sekarang aku terdiam bersama ombak rindu

IWLUSTRASI CERPEN

Temanku Pahlawanku Nurul Jannah SMP Negeri 1 Rambatan

D

i sebuah desa, hidup seorang anak bernama Rani. Berasal dari keluarga berada. Anak yang baik, pintar, suka menolong dan tidak sombong. Rani juga mandiri dan rajin. Selalu turut serta membersihkan rumah. Dan, Rani itu sederhana dan disukai teman-temannya. Suatu pagi yang cerah, Rani bersiap berangkat ke sekolah, diantar oleh ayahnya, karena sekolahnya cukup jauh dari rumah. Rani kurang diperhatikan orang tuanya karena kesibukan kerja. Sebenarnya ia memiliki kakak, tapi juga kurang peduli padanya, karena kakaknya sibuk dengan urusan sekolah. Jadi, Rani harus bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa menyusahkan kakaknya. Pagi itu hari Senin, Rani diantar. Rani jadi orang pertama yang sampai di sekolah. Saat itu, pintu kelasnya belum dibuka. Karena itu, Rani harus menunggu setengah jam di luar kelas, karena pintu kelasnya di buka pukul tujuh. Setelah cukup lama menunggu, pintu kelas akhir-

Apresiasi

nya dibuka penjaga sekolah, siswa- siswa lain mulai berdatangan ke sekolah. Rani pun masuk ke dalam kelasnya. Di dalam kelas, ia membaca buku sambil menunggu bel berbunyi. Beberapa saat kemudian bel berbuyi untuk pelaksanaan upacara bendera. Saat Rani masuk ke barisan, ia melihat salah seorang temannya tidak memakai topi. Rani iba melihat temannya itu. Kemudian, ia membelikan topi upacara untuk temannya itu di koperasi sekolah yang baru dibuka. Padahal, temannya itu sangat membencinya, namanya Adi. Namun, Rani tetap membelikan topi untuk Adi dengan uang sakunya. Karena Adi adalah teman sekelasnya, dan ia tidak mau temannya dipisahkan dari barisan. Walaupun begitu, Adi tetap membencinya, karena ia beranggapan bahwa Rani hanya mengharapkan pujian. Padahal sebenarnya, Rani sangat tulus membantu Adi. Saat guru menerangkan pelajaran, tidak semua siswa di kelas Rani memperhatikan. Karena menurut temantemannya, pelajaran pertama pagi itu, matematika, adalah pelajaran sulit, padahal tidak begitu sulit jika kita memperhatikannya, menurut pendapat Rani.

Setelah selesai menerangkan, guru pun memberi sebuah soal tentang aritematika sosial. Kemudian gurunya berkata “Anak-anak siapa yang bisa mengerjakan soal ini ? “ tanya bu guru. Hanya beberapa orang siswa yang menunjuk tangan dan menjawab “Saya bisa, bu”. Lalu Rani pegi ke depan kelas untuk mengerjakan soal itu. Ternyata jawaban Rani benar. Guru Rani tersenyum kepada Rani dan berkata “Anak-anak, contoh Rani ya. Ia selalu memperhatikan pelajaran saat diterangkan,” kata ibu guru. Adi beranggapan bahwa Rani anak yang sombong dengan kepintarannya, dan hanya mau berteman dengan orang pintar saja. Saat Rani menjawab soal dari ibu guru, Adi berkata kepada Rani “Rani, kamu tu jangan sok, mentang-mentang kamu pintar,” kata Adi “Adi, aku bukannya sok, aku mau mengajari kamu jika kamu tidak mengerti”, jawab Rani.” Pada pelajaran berikutnya, Adi selalu mengatakan hal yang tidak-tidak hingga membuat Rani merasa terganggu. Namun Rani terus berusaha menahan amarahnya dan tetap sabar. Rani selalu membalas perbuatan Adi dengan kebaikan.

“Beberapa minggu lagi kita akan melaksanakan ujian tengah semester, kalian harus mempersiapkan diri kalian dengan matang,” Pada suatu hari, Rani pulang bersama temannya yang bernama Indah. Ia berjalan bersama sambil menunggu ayahnya datang. Adi juga pulang waktu itu. Adi berjalan di depan Rani dan Indah . Waktu itu, ada sepeda motor yang melaju dengan kencang dan hampir mengenai A di. Tetapi Rani berlari sambil mengatakan “Awasss..!” dan menyelamatkan Adi dari kecelakaan itu. Rani mendorong Adi ke pinggir jalan, lalu Rani terjatuh, dan kakinya terluka karena menyelamatkan Adi. Rani membahayakan nyawanya demi temannya. Walaupun Rani terjatuh, Rani lebih mementingkan Adi, ia pergi ke tempat Adi dan berkata “Adi, apakah kamu baik- baik saja?’’ tanya Rani. Adi pun kaget melihat kejadian itu dan tidak bisa berkata apa-apa. Kemudian, Rani pulang dengan kaki yang kesakitan. Sesampainya di rumah, Rani langsung dimarahi ayah karena kakinya terluka. Keesokan harinya, Rani pergi ke sekolah d engan kaki yang diperban. Adi

tidak mengucapkan apa-apa kepada Rani. “Adi kamu tidak tau terima kasih ya, Rani telah mengorbankan jiwanya demi menyelamatkanmu, tetapi kamu tidak mengucapkan apa-apa padanya, dan kamu seharusnya berpikir bahwa Rani adalah seorang teman yang sangat peduli,” kata Indah kepada Adi dengan perasaan kesal. Suatu hari Adi tersadar bahwa ia harus berterima kasih kepada Rani karena telah menyelamatkan nyawanya dan berkorban untuknya. Adi menyesali perbuatannya selama ini, dan meminta maaf kepada Rani bahwa ia selama ini telah salah terhadap Rani. Ia sadar, bahwa Rani adalah orang yang sangat baik dan ia merasa bahwa Rani pahlawannya.Rani pun memaafkan. Adi akan selalu mengigat bahwa Rani sangat berjasa baginya. Sejak saat itu, Rani dan Adi menjadi teman baik dan sangat akrab. Rani dan Adi selalu belajar bersama. Mereka belajar dengan tekun sehingga mereka mendapatkan hasil ujian yang memuaskan dan selalu mendapat juara. Orangtua mereka sangat bangga kepada mereka dengan usahanya itu.*

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Benci Tak Memenangkan Siapapun Oleh: Denni Meilizon ULAM EMAS kali ini memuat beberapa p uisi karya remaja putri dari berbagai daerah se Indonesia. Naskah-naskah puisi tersebut dipilih dari naskah yang masuk ke meja redaksi, setelah dilakukan proses kurator didapati bahwa beberapa puisi layak masuk ke dalam halaman Gaba-Gaba sebagai sastra serius atau dimuat terlebih dahulu di halaman Sulam Emas sebagai wadah belajar dan memotivasi diri untuk semakin giat berkarya. Untuk merayakan pemuatan karya khusus di halaman Sulam Emas, kita berikan apresiasi kepada sahabat-sahabat kita; Nadia, Mutia, Mia, Elfi, Syifa dan Imelia untuk puisi-puisi mereka yang bagus dan enak dibaca. Apresiasi juga kita berikan kepada Nurul Jan-

S

www.harianhaluan.com

nah untuk cerita pendeknya. Semua itu tiada lain adalah untuk membuat kita tetap optimis dan bahagia utamanya pada akhir pekan ini. Dan inilah dia puisi “Surat untuk Sahabat” karya Nadia Caesarea. Ia bicara soal hubungan persahabatan. Membangun hubungan persahabatan di kala remaja memang mengasyikkan. Kita bisa melakukan kegiatan bareng. Melakukan sesuatu yang kita senangi. Mencari jati diri. Larik-larik begini mengantarkan suasana melankolis kepada kita, Aku akan rela/Jika suatu saat memang aku yang bersalah. Jelas puisi ini mengungkap sebuah sisi lain persahabatan yaitu konflik. Dan apa yang dibutuhkan ketika kegentingan hubungan menimpa jalinan persahabatan itu? Simak penggalan puisi berikut, Tapi satu hal yang harus kamu tahu/Aku menyayangimu/Kemarin, sekarang dan seterusnya/Aku bahagia bisa kenal denganmu/Bah-

kan bisa jadi sahabatmu. Sahabat hari ini mudahmudahan sahabat juga untuk esok nanti. Semoga. Jika Sri Mutia mengajak kita bermain “Ombak Rindu” lewat puisi maka Mia Karneza memberitahukan kepada kita jikalau dalam Cerita yang Telah Usai ada Namamu, sudah tidak tertulis lembaran kertas/Tapi, tetap terkenang di dalam hatiku/Sebab cerita kita hanya sebagai kenangan/ dan tidak perlu dipublikaskan. Ombak Rindu tentu ada gelombang dan batu karangnya. Laut dan pantai, Menatap sepasang sayap yang terbang/ / Aku di sini masih berharap dengan rindu. Apa yang dirindukan oleh sosok remaja yang beranjak dewasa selain kebahagiaan, kenyamanan, keamanan dan kebebasan ruang untuk mengekplorasi bakat dan kemampuan diri sendiri? Selalu saja kita semua butuh tindakan berupa kesabaran. “Berikan Aku Kesabaran,” ujar Elfi Wahyu Lian-

ti. Maka kita diajaknya melantunkan doa-doa. Tuhan.../Berikan hamba kesabaran/ Agar hamba tegar menghadapi cobaan. Hidup ini adalah ladang percobaan. Amanat, beban dan tanggungjawab saling ikat mengurung dan berkelindan. Manusia tidaklah sebebas yan ia kira. Apabila hidup sudah terasa semakin berat maka kepada Tuhan, Daku sujud dan berdoa/Untuk menenangkan diri di hari yang semu/Agar hamba memperoleh ridho-Mu. Remaja Indonesia tentu tidak boleh putus asa. Ada harapan dan masa depan yan dijanjikan bagi mereka yang mau belajar dan bekerja keras. Membaca puisi semacam “Sekotak Maaf” karya Hasiyah As-Syifa maupun juga “Terbuang Sia” karya Imelia Sabrina bagaikan membaca dua buah konflik abadi dalam kehidupan manusia. Puisi Syifa menunjukkan betapa kita harus mampu memberi maaf bahkan

terutama kepada Ibu sendiri. Sedangkan gambaran utuh dalam puisi “Terbuang Sia” dapat dibaca dalam bait berikut: Kebencian menghampiri setiap celah goresan/Gumpalan batu tak mampu lagi menopang/Atap pelindung menangis dengan api kehidupan/Kayu lenyap dimakan pemakan yang rakus/Lantai hanya bisa terdiam menyaksikan kenyataan/Hijau lumut hadir menyusuri ruangan hampa/Mata hanya mampu menatap sayu/Bibir tak mampu mengeluarkan permata kata/Pekikan hanya terdengar dalam hati. Apa yang ditawarkan kebencian kepada kita? Sejatinya tidaklah ada. Kita akan kecil dan terkucil. Alihalih bakal bahagia, benci dan dendam bakal membakar cahaya kesucian diri kita. Jika diri menjadi laksana api, tahulah siapa gerangan yang bakal mendekat? Nauzubillah …! SALAM BAHAGIA, SALAM SULAM EMAS.

Cerita yang Telah Usai Oleh: Mia Karneza Selembar cerita di buku biru Kini, cerita itu telah usai Namamu, sudah tidak tertulis lembaran kertas Tapi, tetap terkenang di dalam hatiku Sebab cerita kita hanya sebagai kenangan dan tidak perlu dipublikasikan

Berikan Aku Kesabaran Oleh: Elfi Wahyu Lianti Tuhan... Berikan hamba kesabaran Agar hamba tegar menghadapi cobaan Begitu berat beban yang Engkau berikan Serasa hancur tubuh ini menahan penderitaan Kapankah semua ini akan berakhir Airmataku begitu deras mengalir Rasa asin pun masih tersisa di lidah ini Tuhan.. Daku sujud dan berdoa kepada-Mu Untuk menenangkan diri di hari yang semu Agar hamba memperoleh ridho-Mu

Sekotak Maaf Oleh: Hasiyah As-Syifa Bila alunan melodi tidak sampai pada muaranya Bila kotak-kotak berisikan cinta tidak tepat pada yang punya Izinkan aku bernostalgia lewat sajak-sajak pelipur lara Sekotak maafku untukmu ibu Sang wanita berselendang cinta yang bermutu Ibu inilah anakmu yang terkadang buta akan perjuanganmu Lihatlah sedereten cinta kudendangkan untukmu Wanita pengubur pilu Ibu ingin rasanya kuselami muara duniaku Untuk mendapatkan setangkai maaf darimu Ibu dari rahimmu aku terlahir keduniaku Sekotak maafku untukmu ibu Sang bidadari penunjuk jalan surga padaku Ibu engkaulah bianglala pematri indahnya langkahku Ibu maafkanlah aku yang terkadang buta akan cintamu Maafkanlah aku yang terkadang salah menafsirkan caramu mengasihiku Ibu lihatlah telah kubungkus sekotak maafku untukmu Terimalah maafku yang tulus ini wahai bidadari pematri kebahagiaan untukku

Terbuang Sia Oleh: Imelia Sabrina Kebencian menghampiri setiap celah goresan Gumpalan batu tak mampu lagi menopang Atap pelindung menangis dengan api kehidupan Kayu lenyap dimakan pemakan yang rakus Lantai hanya bisa terdiam menyaksikan kenyataan Hijau lumut hadir menyusuri ruangan hampa Mata hanya mampu menatap sayu Bibir tak mampu mengeluarkan permata kata Pekikan hanya terdengar dalam hati.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

15

Wujudkan Impian Dalam Keterbatasan TAK semua manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna, tapi Tuhan pasti menciptakan seluruh umat manusia dengan kasih dan sayang. Kehidupan di dunia ini pun hanya perlintasan sebelum berlayar di alam baka. Sehingga, sempurna atau tidak bukan persoalan utama, terpenting bagaimana kita menjalani hidup untuk meraih kebahagiaan dan impian.

J

EVA NOFRITA

SAYARNI

DESSI OKTARIA

ELANG peringatan hari disabilitas (penyandang cacat) yang jatuh 3 Desember nanti, selayaknya kita berkaca dan mengambil pelajaran dari kawan-kawan kita yang kurang beruntung secara fisik dan kemampuan, tapi tetap berusaha menatap hidup dengan senyum mengembang dan cita-cita menjulang. Riswandi (27), penderita ebisil yang di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang (PSBGHIP) adalah salah seorang di antaranya. Berkat ketekunan, keyakinan, serta keinginan yang kuat untuk maju, Riswandi yang sudah tinggal di panti sejak 2010 telah memiliki keahlian dalam seni tari. Bahkan tak jarang ia tampil di televisi. “Saya diajari bagaimana mengenali bakat dalam diri. Secara perlahan namun pasti, sekarang saya sudah temukan bakat dan terus melatihnya hingga

AISYAH dan Jesryan diapit kedua gurunya

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

KEGIATAN di Panti Bina Grahita Harapan Ibu

saat ini,” katanya lewat gerakan. Hal itu pula yang dirasakan Vanny Ramadhani. Segala kekurangan yang ia miliki disebut bukan halangan untuk meraih segala impiannya. Hingga, ketekunan di dunia musik, khususnya memainkan alat musik, mengantarnya ke berbagai panggung untuk unjuk kebolehan. Jika Riswandi dan

Vanny merupakan penyandang ebisil, lain halnya dengan Mila Silvia yang merupakan penyandang Debil yang memiliki kemampuan bicara namun tidak dalam durasi panjang. Gadis penyuka puisi ini mengaku ingin menjadi penyair dan pembaca puisi terkenal. “Meski tidak terlalu paham dengan puisi, setidaknya saya ingin belajar mengenai puisi,

karena puisi adalah hal yang saya sukai sejak kecil,” katanya. Kasi Pelayanan, Pembinaan, Pemeliharaan dan Pengawasan di PSBGHIP, Sayarni, mengatakan, untuk mengajarkan anak-anak di panti, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan, karena sebagian besar. “Agar mereka merasa tidak putus asa dengan semua kekurangan yang dimiliki, setiap hari diberi motivasi dan pengertian. Supaya mereka tidak merasa dikucilkan dan merasa setara dengan orang lain,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, diadakan kegiatan yang berbeda agar anak-anak penyandang disabilitas tidak jenuh dengan aktivitas mereka. Aneka kagiatan yang mereka lakukan seperti kesenian, olahraga, keterampilan, dan pramuka. Beranjak ke SLB YPPLB, Aisyah Maharani Putri mengatakan, meskipun dirinya memiliki kekurangan, tapi tetap bersemangat meraih citacita. Selain itu Aisyah juga merupakan siswa berprestasi dari sekolah,

khususnya dalam berbagai perlomabaan membaca puisi, bahkan hingga tingkat nasional. Aisyah yang memiliki cita-cita menjadi seorang penulis ini, setiap hari selalu menyempatkan diri belajar, membaca dan menggunakan komputer. “Saya sulit bicara, tapi saya ingin menjadi pembaca puisi terkenal,” kata Aisyah di Jalan Kis Mangunsarkoro, Jati Padang. Sementara itu, pembimbing Aisyah, Eva Nofrita mengatakan, Aisyah memiliki semangat menggebu-gebu meski mengalami Sebral Palsi atau kerusakan pada otak besar yang membuat gerakan fisiknya terbatas. Namun, Aisyah adalah tipe anak yang mandiri dan mau belajar dalam keterbatasan. Aisyah tahun lalu meraih Juara 2 nasional dalam lomba literasi membaca cerpen, dan sudah sering meraih juara di tingkat Sumbar sejak 2013. Selain semangat, Eva selalu memberikan motivasi kepada seluruh siswasiswanya agar mengejar citacita dalam hidup. Lain lagi dengan

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Jessryan Vandinata yang juga siswa SLB YPPLB dan menyandang down syndrome. Meskipun dalam keterbatasan, Jessryan mampu berprestasi, seperti menjuari perlombaan renang tingkat nasional. Selain itu yang tak kalah membanggakan, Jessryan adalah pemegang rekor Indonesia dalam memainkan drum terlama. Jessryan mengatakan, ingin menjadi pemain drum terkenal, dan meyakini keterbatasan bukan penghalang. Kepala SLB YPPLB Dessi Oktaria mengatakan, setiap anak peyandang disabilitas mempunyai potensi besar. Orangtua dan guru di sekolah harus bekerjasama agar anak dapat mandiri, dan bahkan bisa memberikan kebanggaan dengan meraih juara di berbagai ajang. Dessi menuturkan, anak-anak harus selalu diberi semangat dan motivasi, agar potensi dalam diri dapat dikembangkan menjadi hal yang positif. “Sangat penting kerjasama antara orangtua dan sekolah, agar bakat anak dapat diarahkan,” ucap Dessi. (h/ mg-mel/mg-eby)

Layouter: Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 4 DESEMBER 2016 4 RABIUL AWAL 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Hadirkan Nuansa Islami di Rumah Anda R

UMAH ku surga ku. Pepatah ini tentunya tepat memberikan gambaran bahwa rumah merupakan tempat memberikan ketenangan bagi penghuninya bak di surga. Namun, pertanyaannya sekarang bagaimana rumah bisa memberikan ketenangan bak di surga? Laporan:

ISRA HERMANTO Selain penghuninya, tentu ada faktor lain yang membuat rumah bisa membuat damai perasaan, salah satunya dari properti yang digunakan. Apakah itu interior, cat rumah, desain ruangan, dan juga ornamen pendukung lainnya.

Saat ini tentu banyak pilihan yang mudah Anda dapat untuk membentuk rumah idaman. Namun, tidak ada salahnya Anda mencoba rumah dengan nuansa islami. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mendesain rumah dengan nuansa islami ini. Pertama, Anda dapat mengecat rumah dengan warna putih atau pun warna lain yang membuat nyaman. Setelah itu Anda dapat menggantung beberapa kaligrafi atau gambar Islam seperti gambar Kabah atau Masjid Nabawi untuk menghiasi dinding. Penempatan kaligrafi dan ornament yang tepat di dinding akan memberikan kesan yang nyaman bagi penghuni maupun tamu yang melihat ketika bertandang ke rumah Anda. Kenapa memilih kaligrafi dari pada gambar lain, karena memang islam tidak memperbolehkan umatnya menempel gambar bernyawa di

dinding rumah. Selain itu Anda bisa saja membuat ventilasi udara yang terbentuk dari kaligrafi Arab. Selain di ventilasi udara sebenarnya kaligrafi juga dapat digunakan di dinding, pintu, dan tiang depan rumah. Ini selain indah juga akan membuat sirkulasi udara lebih mudah keluar masuk rumah. Kedua, untuk desain ruang tamu, Anda bisa menggantungkan lampu yang berbetuk kubah. Ini tentu akan memperkuat kesan islami di ruang tamu Anda. Lampu ini juga bisa dipasang di ruang

www.harianhaluan.com

makan atau ruangan lainnya. Untuk memberikan kesan yang kuat, Anda juga dapat meletakkan beberapa buah keramik cantik di ruang tamu Anda. Banyak pilihan bentuk keramik yang dapat Anda pakai, sebisanya itu disesuaikan dengan warna dinding ruang tamu Anda. Ketiga, jangan menaruh patung didalam rumah Anda, entah itu ukuran besar maupun kecil, karena patung menandakan syirik terhadap Allah SWT. Untuk itu hindarilah keberadaan patung dirumah Anda. Ru-

„ Redaktur: Isra Hermanto

mah harus bermanfaat dan mempunyai fungsi-fungsi tersendiri, jadi jangan sampai ruangan rumah Anda terlihat lebih keren namun tidak mempunyai manfaat. Keempat, tanamlah pohon atau tumbuh-tumbuhan di sekitar rumah Anda, selain rumah Anda terlihat lebih asri maka dengan adanya pohon dan tumbuh-tumbuhan maka membuat udara di rumah Anda sejuk. Serta secara tidak langsung Anda turut berpartisipasi dalam program pencegahan pemanasan global. ***

„ Layouter: Ilham Taufiq


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.