Harian Umum
EDISI: 137, TAHUN KE-70
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com
DEMI MASYARAKAT, ATAU PEMODAL?
Kelola Sosial KEK Mentawai “Abu-abu”
K
EK Mentawai dikhawatirkan justru akan menutup habis akses terhadap lahan bagi orang Mentawai. Padahal, di sanalah orang Mentawai menggantungkan hidup selama KEK belum dicanangkan dan diberlakukan
TERBARING – Beberapa anak dari Nagari Muarobodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung terbaring di tempat tidur ruang UGD Puskesmas Muaro Bodi. Mereka diduga mengalami keracunan makanan, Minggu (4/3). OGI
Puluhan Anak Keracunan Nasi Goreng PBB Incar Kursi Wapres Jokowi JAKARTA, HALUAN — Partai Bulan Bintang (PBB) memenangkan gugatan melawan KPU terkait peserta Pemilu 2019. PBB langsung tancap gas untuk menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) lain. “Kami akan menggenjot ketertinggalan ini dengan infrastruktur yang sudah kami siapkan dari PAC sampai ranting, harus kita kuatkan dan ini program sudah jalan,” ucap Sekjen PBB Afriansyah di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/3) seperti dirilis detik.com. Afriansyah pun menyebut kemungkinan untuk mendorong Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi. Bawaslu sendiri sebelumnya mengabulkan gugatan Partai Bulan Bintang (PBB) terhadap KPU. Menurut Bawaslu, PBB memiliki kelengkapan dan keabsahan sebagai peserta pemilu. “Menimbang hasil verifikasi faktual berdasarkan berita acara menyatakan status kepengurusan, keterwakilan perempuan 30 persen, domisili kantor dan keanggotaan
>> PBB INCAR hal 02
SIJUNJUNG,HALUAN — Puluhan anak-anak di Nagari Muarobodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung mengalami keracunan setelah menyantap nasi goreng. Mereka terpaksa dirawat di Ruang UGD Puskesmas Muarobodi, Minggu (4/3). Sampai minggu malam jumlah korban masih terus bertambah. Satu orang diantaranya akan dirujuk ke RSUD Sijunjung mengingat kondisi korban yang tak kunjung stabil.
Dari pantauan di Puskesmas Muaro Bodi hingga minggu malam, pada umumnya para korban mengalami gejala pusing-pusing disertai muntah-muntah, sakit perut dan mencret (diare). Sebagian lagi, tanpa mengalami panas tinggi, muka pucat dan kekuatan fisik menurun drastis. Demi percepatan pemulihan, tim
>> PULUHAN hal 07
>> KELOLA hal 07 advertorial
Longsor, Jalinsum di Sijunjung Lumpuh SIJUNJUNG,HALUAN — Jalan Lintas Sumatera di Km 148, tepatnya di Jorong Batang Dikek Kenagarian Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung Gadang tertimbun tanah longsor, Sabtu (3/3) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Material menutupi ruas jalan nasional itu hingga setengah meter dan sepanjang 15 meter. Akibatnya, ruas jalan tersebut lumpuh hingga satu jam
PADANG, HALUAN — Investasi belasan triliun rupiah bakal digelontorkan pada pencanangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai. Serentak, puluhan atau bahkan mungkin ratusan bangunan akan berdiri di atas 2.600 hektare lahan, yang dibebaskan dari masyarakat lokal di Siberut. Lantas, bagaimana kelola sosial bagi mereka setelah itu. Adakah pemerintah mempertimbangkannya masak-masak. Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCCM) yang juga anggota perkumpulan Qbar Rivai Lubis, kepada Haluan menyebutkan, pihaknya setuju bahwa sudah saatnya sektor pariwisata dikelola serius, sehingga mengangkat harkat dan martabat masyarakat Mentawai. Namun, apakah KEK betul-betul untuk orang Mentawai. Berdasarkan analisis sementara, pihaknya masih ragu. “Jangan sampai kemalangan orang Mentawai pada rencana pengembangan sektor kehutanan kembali terulang saat pemerintah merencanakan pengembangan sektor pariwisata ini. Jangan sampai pembangunan ini berbasis pemodal, tapi harus berbasis kerakyatan,” kata Rivai menegaskan. Bukan tanpa alasan, dalam rapat komisi Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) KEK Mentawai beberapa waktu lalu yang ia
lebih. Peristiwa ini sendiri dipicu akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sijunjung sejak Jumat malam hingga Sabtu dinihari lalu. Sebelum badan jalan dibersihkan oleh petugas terkait, arus lalu lintas kendaraan dari arah Padang menuju
>> LONGSOR hal 07
KETUA DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim dan Gubernur, Irwan Prayitno saat membuka seminar nasional pengusulan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional. IST
Ketua DPRD Dukung Pengusulan Pahlawan Inyiak Canduang
SATU unit truk tengah berupaya melintas di jalan yang tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi Sabtu (3/3) di Tanjung Gadang, Sijunjung. OGI
PADANG, HALUAN — Melanjutkan tahapan pengusulan Syeikh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional, tim pengusul gelar pahlawan untuk Syeikh Sulaiman Arrasuli Al-Minangkabawi atau dikenal dengan nama Inyiak Canduang menggelar seminar nasional. Seminar
nasional ini dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Sumbar, Sabtu (3/3). Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim menegaskan dukungannya terhadap pengusulan gelar pahlawan nasional untuk
>> KETUA DPRD hal 07
IDAP KANKER
Deswanti Terbaring Setahun di Kasur LAPORAN:
YUTIS WANDI
M
IRIS benar nasib yang dialami D e swa n t i (39) warga Jorong Kayu Samuk Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Kanker payudara yang dideritanya sejak 3 tahun terakhir membuatnya hanya bisa tergolek lemas tak berdaya di atas tempat tidur sejak setahun terakhir. Kondisi penderitaannya
>> DESWANTI hal 07 www.harianhaluan.com
DESWANTI (39) warga Korong Kayu Samuk Jorong Simpang Nagari Kotobaru Kecamatan Kubung Kabupeten Solok terlihat lemas tak berdaya saat dijenguk Anggota DPD RI asal Sumbar Nofi Candra di ruang bedah RS Solok. YUTIS WANDI Redaktur: Rakhmatul Akbar
Layouter: Irvand
2
UTAMA
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
SILATNAS IKADI DI PADANG
CT Bicara Kebangkitan Umat PADANG, HALUAN – Pengusaha nasional Chairul Tanjung mengungkap momentum kebangkitan umat Islam di Indonesia sudah dekat. Chairman & Founder CT Corp itu blak-blakan soal momentum penting itu lokasi Silatnas Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Padang, Sumatera Barat.
MOMENTUM UMAT – Pengusaha nasional Chairul Tanjung membicarakan momentum kebangkitan umat Islam Indonesia saat menjadi pembicara di penutupan Silatnas Ikadi di Asrama Haji, Padang, Minggu (4/3) siang. IST
Mentawai Menjadi Prioritas IPAI PADANG, HALUAN – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) Sumbar ke depan akan memprioritaskan Kepuluan Mentawai sebagai daerah tugas anggotanya. Dari 19 kabupaten/ kota di Sumbar hanya Kepulauan Mentawai yang belum memiliki tenaga penata anestesi. Ketua Umum I PAI Pusat, Do rce Tondung, m engatakan, untuk Mentawai memang ket er jangkauan dan akses memang menjadi kesulitan. Harapannya, dengan penataan yang akan dilakukan semua peñata anestesi bisa mencapai daerah it u. “Apalagi tenaga IPAI di I ndonesia yang telah teregistr asi itu berjumlah sebanyak 4.000 an lebih yang tersebar d i 34 provinsi se-I ndonesia . Namun, untuk DPD IPAI, hanya terdapat di 33 provinsi saja, s alah satunya Sumbar,” kata Dorce kepada Haluan usai mengambil sumpah untuk 120 orang pengur us IPAI Sumbar d i Hot el iON Minggu (4/3). Dorce juga meminta kepada para penata anestesi yang sudah diambil sumpahnya untuk bisa menjalankan profesi khususnya dengan baik. “Intinya kalau ada Rumah Sakit yang memiliki kamar bedah, maka akan ada penata anestesi yang professional di sana. Kita ingin mereka bisa menjaga sumpah ini dengan baik,” paparnya. Ditambahkan Ahli Hukum Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Barlian, mengatakan, penata anestesi merupakan profesi khusus yang bekerja di RS yang memiliki kamar bedah. Karena memang penata anestesi ini mitra dari dokter yang bertugas dalam hal mebisu pasien. “Kalau memang di Mentawai belum memliki RS yang memiliki kamar bedah tentu belum bisa untuk dikirim tenaga IPAI ke sana. Kita dari Kemenkes tentu terus mendorong terwujudnya hal ini,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, Kasi Pelayanan Kesehatan Primer, Beniara Asmus, di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebenarnya sudah ada rumah sakit yang memiliki kamar bedah, hanya saja di sana (Mentawai, Red) belum memliki banyak dokter spesialis dan penata anestesi. (h/isr)
Pasaman Konsisten Tolak LGBT PASAMAN, HALUAN – Merebaknya isu kehadiran kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kabupaten Pasaman, membuat Bupati Pasaman, Yusuf Lubis angkat bicara. Ditegaskan bupati, Pemkab Pasaman menolak LGBT berkembang di daerah itu, karena sangat berbahaya dan bisa merusak generasi muda. Bupati meminta seluruh jajarannya agar mengantisipasi berkembangnya LGBT ditengah masyarakat. “Kami akan mencegah kelompok ini, agar tidak sampai berkembang luas. Sejauh ini kami sudah mendeteksi ada komunitas LGBT lagi marak di media sosial. Itu harus segera disikapi s emua pihak,” kata Yusuf Lubis, Minggu (4/3). Orang nomor satu di Kabupaten Pasaman itu menyebut, keberadaan komunitas LGBT memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sebab, kata dia, pergerakannya kerap dilakukan secara diam-diam. “Namun, peri laku orang dengan kecenderungan mengarah LGBT bisa dipantau,” ujarnya. Untuk itu, kata Yusuf Lubis, ia memerintahkan sejumlah OPD untuk melakukan identifikasi tempat yang mungkin menjadi basis bagi komunitas LGBT di kabupaten itu. “Ini dalam rangka identifikasi kebenaran terhadap dugaan maraknya perilaku LGBT di media sosial. Jadi perlu bagi saya meminta Dinas Kominfo, Kesbangpol dan Pol PP dan Damkar untuk melakukan identifikasi,” katanya. Ia menambahkan, memerangi perilaku LGBT bukan
hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah semata. Melainkan tugas dan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk para tokoh yang disegani dalam tatanan masyarakat “Kepada alim ulama dan muballigh di Pasaman, kita juga meminta disetiap kesempatan, kiranya dapat menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menjauhi prilaku seks menyimpang ini,” ujarnya. Pelajar diberbagai tingkatan, seperti SD, SMP hingga SMA sederajat juga tidak luput dari perhatian pemerintah setempat. Mereka, juga disarankan agar memperbanyak kegiatan positif, lebih mendekatkan diri kepada ajaran agama serta tidak meninggalkan salat. “Urusan ini kita serahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap sekolah perlu diminta untuk menyampaikan arahan dan muatan mata pelajaran agama di sekolah,” tukas Yusuf Lubis. Selain itu, kata dia, para pelajar juga perlu mengetahui bahwa LGBT dari sisi agama adalah dosa besar dan paling dimurkai oleh Allah SWT. Tak hanya itu, dari sisi kesehatan juga sangat berbahaya dan sebagai sarana penularan HIV/AIDS serta penyakit kelamin lainnya. “Pela-
jar perlu tahu akan hal ini, mereka harus diberi penyuluhan agar terhindar prilaku menyimpang ini. Allah kan menciptakan makh luk-Nya berpasang-pasangan, Adam dan Hawa, bukan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan,” katanya Penganut LGBT, kata dia, harus kembali pada kodratnya sesuai jenis kelaminnya saat dia dilahirkan. Bagi, mereka yang menyimpang, kata dia, pemerintah setempat siap memfasilitasi dengan melakukan pembinaan. “Mereka perlu dibina agar kembali ke jalan yang benar. Jangan dimusuhi, apalagi dijauhi,” ujarnya. Sebelumnya, Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Sumbar membentuk tim khusus untuk merancang langkah pencegahan dan penanganan terhadap pelaku LGBT. Ketua Ikadi Sumbar Urwatul Wusqa menyebutkan, tim yang dibentuk beranggotakan ulama, dokter, konselor, guru, dosen, dan psikolog. Tak hanya itu, koordinasi dengan pemerintah juga dilakukan sebagai pengambil kebijakan. Tim ini bertugas merumuskan solusi yang bisa dilakukan, terutama oleh ulama, dalam mencegah meluaskan perilaku menyimpang LGBT. (h/yud)
Paparan tentang kondisi umat saat ini membuka paparan Chairul Tanjung dalam Dialog Pemberdayaan Ekonomi Umat jelang penutupan Silatnas Ikatan Dai Indonesia (IKADI) di Asrama Haji Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (4/3). Komisaris Utama Bank Mega Syariah Mohammad Nuh turut menjadi pembicara di forum ini. Chairul Tanjung memaparkan, ada sekitar 228 juta jumlah penduduk muslim di Indonesia namun hanya ada satu pengusaha muslim yang masuk daftar 20 orang terkaya di Indonesia dengan porsi kekayaan 3,7 persen. Dan tidak satu pun umat menjadi CEO di perusahaan terbesar di Indonesia. Namun kini momentum kebangkitan umat Islam di Indonesia mulai datang. Chairul Tanjung mengungkap sejumlah tanda-tandanya. “Meningkatnya kelas menengah, meningkatkan rasa kebersamaan umat melalui penetrasi di media sosial, dan munculnya para pemimpin pilihan umat,” papar Chairul Tanjung. Meski demikian masih ada sejumlah tantangan yang bisa dikatakan sebagai musuh bersama umat Islam di Indonesia. Antar lain kemalasan, ketidakpedulian, kebodohan, kemiskinan, dan kesenjangan atau ketertinggalan. Hal tersebut harus diperangi bersama karena dunia sedang berubah dengan cepat. Sebanyak 66 persen populasi Indonesia pada tahun 2020 adalah generasi millenial dan postmillenial. Teknologi juga sedang berubah dengan cepat memasuki era internet of things. Dan ke depan hanya pemenang yang mampu bertahan menghadapi perubahan. “Winner takes all,” tegas Chairul Tanjung. Untuk menghadapi perubahan dunia yang tumbuh begitu cepat. Ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan. “Kuantitas dan kualitas pendidikan umat harus ditingkatkan,”
PBB Incar ................................................... Dari Halaman. 1 pada Kabupaten Manokwari Selatan memenuhi syarat,” ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dalam sidang putusan, di Gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3). Bawaslu juga menganggap, verifikasi KPU di Kolaka Timur, bersifat sah. Alasannya karena Kabupaten tersebut merupakan daerah otonomi baru dan verifikasi dilakukan sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) “Yang merupakan daerah otonomi baru tentang pembentukan tidak dilakukan verifikasi setelah putusan MK tetapi mengacu pada hasil verifikasi faktual sebelum putusan MK,” ucap Fritz. Atas pertimbangan itu, Bawaslu memutuskan PBB
layak maju sebagai partai peserta pemilu 2019. Bawaslu juga memerintahkan KPU melaksanakan putusan ini paling lambat 3 hari setelah keputusan dibuat. “Memerintahkan kepada KPU untuk menetapkan PBB sebagai partai politik peserta Pemilu DPR-DPRD RI tahun 2019,” kata Ketua Bawaslu yang menjadi Ketua majelis pemeriksa sidang, Abhan. Sementara itu, partai lain yang juga “gagal” pada pengumuman awal, yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga melakukan hal serupa dengan PBB. PKPI bersiap menghadapi putusan akhir sidang gugatan sengketa hasil veri-
fikasi partai politik calon peserta Pemilu 2019 pada Selasa (6/3) mendatang. “Tadi kita dari PKPI mengajukan kesimpulan dan memang jadwalnya hari ini untuk kesimpulan dari persidangan-persidangan yang lalu. Jadi ini sudah akhir dari persidangan tadi kan kita sama-sama dengar majelis sampaijan putusan pada Selasa jam 16.00 WIB,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI Syarifuddin Noor di Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ia pun optimistis putusan Bawaslu akan memenangkan PKPI sehingga lolos sebagai peserta Pemilu. Hal ini didasari keyakinannya bahwa KPU tidak cermat dalam proses verifkasi parpol. “Harus yakin, kita harapannya dari awal Insya Allah kita menang,” kata Syarifuddin. Menurutnya, jika putusan Bawaslu memenangkan PKPI dan menyatakan ada kesalahan dari KPU, pihaknya tidak akan mengajukan laporan pengaduan pelanggatan kode etik KPU kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Syarifuddin mengatakan, PKPI akan lebih fokus untuk mengejar ket ertinggalan tahapan Pemilu 2019. Langsung Rapat Berita sukacita ini disambut Ketua PBB Sumbar, Ardinal Hasan. Ia mengaku bersyukur karena Partai tempat bernaungnya telah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu pada 2019. Dengan demikian, ke depan pihaknya akan bergerak
www.harianhaluan.com
lanjutnya. Antara lain dengan akses pendidikan seluas-luasnya bagi umat, peningkatan kualitas pendidikan umat, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan umat, dan penguasaan teknologi. Hal ini sangat penting karena sumber daya manusia unggul tidak lagi diukur dari segi efisiensi dan produktivitas namun juga dari segi inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship. “Seorang entrepreneur bisa membaca peluang, menciptakan peluang, perfeksionis, detil, disiplin, dan result oriented. Buy the future wit the present value. “Dengan jumlah yang sangat besar yakni hampir 230 juta orang, momentum keb a ngkitan umat akan terealisasi jika umat Islam bersatu membangun usaha dari kita, oleh kita dan untuk kita,” demikian penekanan Chairul Tanjung. Ia lantas bicara soal peluang bisnis yang sangat besar di jaringan umat Islam. Mulai dari produksi, jaringan distribusi, konsumsi, sistem pembayaran sampai pembiayaan. Ia juga mengungkap besarnya transaksi harian umat Islam menciptakan peluang bagi bisnis mobile payment misalnya untuk isi pulsa, bayar listrik, bayar telepon, tiket pesawat atau kereta api, cicilan mobil, sampai donasi atau zakat. Kerjasama dengan dunia usaha dalam pengembangan jaringan ritel dalam memenuhi kebutuhan konsumsi umat juga penting untuk dilakukan. Chairul tanjung menut up pr es ent asi dengan menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam pemberdayaan ja r ingan umat Islam. Yaitu antara umat yang inovat if, kr eat if bermental entrepreneur dengan ulama yang memfasilitasi dan memberikan p endampingan, dengan dunia usaha dan pe merintah untuk affirmative action. (h/ben)
Redaktur: Holy Adib
cepat menghadapi Pemuli yang tak akan lama lagi. “Alhamdulillah kami telah dinyatakan sebagai peserta Pemilu, walaupun telat 12 hari dengan partai lain. Tentu dengan pengakuan sebagai peserta Pemilu ini masyarakat dapat melihat PBB sejajar dengan partai lainnya,” kata Ardinal Hasan kepada Haluan, Minggu (4/ 3). Dijelaskannya, hingga saat ini seluruh DPC di Sumbar masih solid. Langkah pertama yang akan dilakukanya adalah konsilidasi dan membuka pendaftaran untuk Bakal Calon legislatif (Bacaleg). “Besok (hari ini, red) kami langsung melaksanakan rapat dan melakukan penjaringan caleg di Provinsi ataupun di Kabupaten/ Kota. Kami targetkan 40 kursi diseluruh Kabupaten/ Kota di Sumbar, yang saat ini hanya 26 kursi. Sedangkan untuk provinsi kami menargetkan minimal 5 kursi,” ujar Mantan Wakil Bupati Agam ini. Sementara itu, Ketua DPP PKPI Sumbar, Suparman, mengaku optimis PKPI juga akan lolos verifikasi KPU Pusat. Saat ini ia bersama dengan DPP PKPI seindonesia tengah berkumpul di Jakarta untuk menunggu keputusan tersebut. “Sidangnya sudah, besok itu baru keputusannya. Dan kita yakin akan lolos. Apalagi kita mengambil nomor urut 20 itu agar mudah diingat masyarakat,” terangnya kepada Haluan Minggu (4/3), malam di Padang melalui pesan Whatsapp. (h/ mg-hen/isr/mat)
Layouter: Sawal Marjuni.HRP
su A te
BU bar LGB
KET Hot term
EKBIS
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
3
Harga Karet di Nagari Lagan Anjlok PAINAN, HALUAN — Masyarakat Lagan Hilir Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, terpekik. Mereka menjerit karena harga getah karet di daerah itu terus merosot hingga angka Rp7.000 per kg. Kondisi tersebut membuat petani setempat makin lesu karena kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Kepala Kampung Lagan Hilir Punggasan, Zulkarnatra (50), menyebutkan, kondisi itu terjadi sejak tiga bulan terakhir. Ia mengungkapkan, menurunnya harga getah karet sangat berdampak buruk terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Hal itu karena sebanyak 800 kepala keluarga di nagari tersebut, sekitar 90 persen di antaranya menggantungkan hidup dari berladang karet. “Saat ini, harga karet kembali turun mencapai angka Rp6.500—7.000 per kg. Sebelumnya, harga karet sempat naik mencapai Rp11.000 pe kg. Namun, harga itu hanya bertahan sekitar 3 minggu. Dengan turunnya harga karet seperti saat ini, masyarakat menjadi tidak berdaya,” ujarnya di Lagan, Minggu (4/3). Ia juga merupakan petani karet yang memiliki kebun karet sekitar sekitar 1 hektare. Zulkarnatra menceritakan, dulu, saat harga karet masih normal, harga karet mencapai angka Rp11.000—13.000 per kg. Pada 2012, masyarakat Nagari Lagan Hilir Punggasan bahkan pernah menikmati harga getah karet mencapai angka Rp18.000—25.000 per kg. “Saat ini, banyak petani karet beralih pekerjaan. Sebagian dari mereka ada yang kembali turun ke sawah, bahkan pergi merantau
untuk mengadu peruntungan, sedangkan sebagian lagi ada yang menetap di kampung dengan cara membuka warung kecil di depan rumah,” ucapnya. Menurutnya, anjloknya harga karet sangat berdampak buruk terhadap kehidupan perekonomian keluarga. Ia bahkan mengkhawatirkan bahwa hal itu juga akan mempengaruhi lingkungan masyarakat para generasi muda untuk berbuat hal-hal di luar batas kewajaran, seperti mencuri. “Sejak harga karet anjlok, kami dari pemerintahan nagari bahkan kesulitan menagih pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada masyarakat. Kami berharap kondisi ini menjadi perhatian serius dari Pemkab Pessel melalui dinas terkait,” tuturnya. Hal senada dikatakan masyarakat setempat, Ruli (38). Ia mengatakan, jika cuaca dalam keaadan cerah dan tidak hujan, dalam seminggu, kebun miliknya mampu menghasilkan getah karet 10—15 kg. Namun, karet yang banyak itu tidak seberapa jika dijual karena saat ini harganya murah. “Jika dijual, paliang kita mampu mengumpulkan uang sekitar Rp70—105 ribu. Namun, itu masih harga kotor dan belum dipotong biaya perawatan dan sebagainya. Dengan kondisi ini, kami sangat sulit mencukupi
MENIMBANG GETAH KARET — Petani karet di Lagan Hilir Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, menimbang getah karet yang akan dijual kepada pengepul, Minggu (4/3). Harga karet di nagari tersebut saat ini anjlok, yakni Rp6.500—7.000 per kg. OKIS MARDIANSYAH
kebutuhan keluarga,” tuturnya dengan nada mengeluh. Masyarakat di Kenagarian Lagan Hilir Punggasan, kata Ruli, benar-benar kewalahan dengan anjloknya harga karet tersebut. Hal itu diperparah dengan cuaca kurang bersahabat akhir-akhir ini sehingga petani karet sering mengurungkan niat untuk pergi menyadap getah karet ke kebun masing-masing.
“Sudah hampir tiga minggu saya enggan ke kebun karena harga getah karet tidak lagi menggiurkan. Sedangkan kebutuhan ekonomi keluarga semangkin menuntut kita pada kondisi saat ini. Jika harga karet terus menerus turun, entah bagaimana nasib keluarga kami ke depan,” ujarnya. Sementara itu, Busri (45) salah satu pengumpul karet di Kena-
garian Lagan Hilir Punggasan, mengaku harus membeli getah karet petani dengan harga antara Rp6.500 hingga Rp7.000 per kg. Ia membeli karet petani dengan harga sebesar itu karena harga jual ke pengepul (toke besar) hanya Rp8.000 per kg (karet basah) dan Rp10.000 (karet kering). “Sejak harga getah karet terus merosot, petani di sini enggan
panen karet dan kita juga bingung untuk menaikan harga. Akibatnya, stok kami juga sedikit. Dulu, saat harga karet mencapai Rp12.000, kami bisa kumpulkan karet 8 ton sekali seminggu dari petani. Kalau sekarang, kami hanya mampu mengumpulkan 2 ton per minggu. Itu pun kami harus berpandai-pandai dengan masyarakat,” katanya. (h/kis)
Trading Invoice Tawarkan Pinjaman kepada Paslon PADANG, HALUAN — Trading Invoice memperkenalkan program kampanye brand ambasador untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) kepala daerah pada pilkada tanpa menggunakan politik uang. Demikian disampaikan pendiri Trading Invoice, Maximian Wienardi, saat jumpa pers di Hotel Kyriad Bumiminang, Minggu (4/3) siang. Wienardi menjelaskan, memasuki masa Pilkada 2018, politik uang dan gratifikasi dilarang. Oleh karena itu, ia menawarkan programnya kepada paslon kepala daerah untuk meraih simpati masyarakat dan terhindar dari politik uang. “Trading Invoice me-
rupakan salah satu aplikasi business to business. Aplikasi merupakan solusi modal kerja tanpa jaminan, riba atau bunga, BI cheking. Aplikasi ini untuk mengedukasi dan menyejahterakan masyarakat tentang program tanpa jaminan, bunga atau riba bagi masyarakat. Apabila program ini diberikan kepada salah satu pasangan calon yang bertarung pada pilkada esok bisa memenang hatinya masyarakat,” tuturnya. Wienardi mengutarakan, paslon kepala daerah butuh program ini untuk pemenangan dari masyarakat dan untuk mengembalikan dana kampanye yang telah dikeluarkan dan satu-satunya di Indonesia dan juga men-
jalin kerja sama dengan media massa untuk sosialisasi. “Pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada 2018 butuh sosialisasi. Itu sudah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia seperti di Jakarta, S amarinda, Balikpapan, Surabaya, Kediri, dan Malang dengan siap bantu paslon dalam kampanye yang sehat dan memberikan edukasi kepada masyarakat dan tidak saja pesta demokrasi yang hurahura dan tidak jelas,” ucapnya. Dana pinjaman tanpa jaminan, kata Wienardi, tidak diberikan kepada paslon, tetapi kepada masyarakat untuk paslon yang dipilihnya. Namun, paslon memberikan edukasi pro-
gram ini sehingga membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat, mulai dari lapisan kecamat an sampai kelurahan. “Dalam satu wilayah, jika ada tiga paslon yang akan bertarung, kami hanya menawarkan program untuk salah satu paslon. Jadi, programnya sangat eksklusif dan inovaatif baru dalam bidang pemilu karena konsepnya untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya lagi. Ia menambahkah, dana tanpa jaminan atau bunga itu yang akan dipinjamkan itu tidak terbatas. Jadi, yang dijual program brand ambasador rata-rata pada angka Rp20—30 miliar kepada paslon. (h/mg-vln)
BRI Suntik Modal BRI Syariah Rp1 Triliun JAKARTA, HALUAN — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyuntik anak usaha syariahnya BRI Syariah se-
www.harianhaluan.com
besar Rp1 triliun. Suntikan modal ini dilakukan untuk meningkatkan permodalan BRI Syariah.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI, Bambang Tribaroto, mengungkapkan, selain suntikan modal, bank
Redaktur: Holy Adib
juga memperkuat kerjasama dengan BRI Syariah. “Kerja sama distribusi, pengembangan bisnis dan tata kelola terintegrasi BRI Syariah,” kata Bambang dalam keterangan tertulis ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dilansir dari Kontan.co.id. BRI melakukan suntikan modal ke BRI Syariah yang tercatat pada 28 Februari 2018. Hal tersebut dilakukan dengan penyertaan langsung dan kapitalisasi laba ditahan BRI Syariah. Hal ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI Syariah yang memutuskan saldo laba 2017 akan dikapitalisasi menjadi saham dan diberikan ke pemegang saham. BRI akan mengkapitalisasi Rp 567,4 miliar atau 1,13 miliar saham BRI Syariah. Terkait suntikan modal ini, BRI sudah mendapatkan izin dari regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Transaksi suntikan modal BRI ke BRI Syariah ini tak masuk kategori transaksi material kar ena tidak melebihi 20 persen ekuitas. Setelah suntikan modal, total modal ditempatkan dan disetor penuh BRI Syariah naik dari 3,9 miliar saham ke 7 miliar saham. Sedangkan nominal modal juga naik dari Rp1,97 triliun menjadi Rp3,5 triliun. (h/ ktn) Layouter: Luther
4
EKONOMI
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Harga Pinang Anjlok di Solok Selatan SOLSEL, HALUAN — Harga pinang di Solok Selatan (Solsel) anjlok sehingga menyebabkan tambahan penghasilan petani komoditas itu menurun. Biasanya, harga pinang kering di pasaran sebesar Rp14 ribu per kg. Namun, sejak minggu ini, harga pinang menjadi Rp6—7 ribu per kg.
KULIT MANIS — Toyo, petani kulit manis di Nagari Sikucua Timur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman, mengangkut hasil panen kulit manisnya ke atas mobil untuk dibawa ke Padang. DEDI SALIM
Harga Kulit Manis di Padang Pariaman Naik
TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas
Harga
Beras Gula Minyak Goreng Tepung Terigu Kedelai Daging Sapi Daging Ayam Telur Ayam Cabe Bawang Susu Jagung Ikan Garam Mie Instan Kacang Ketela Pohon
11.113 12.422 11.488 9.325 10.200 117.017 30.629 23.895 38.837 26.166 10.426 7.291 80.283 10.374 2.451 24.648 5.731
Kg Kg Lt Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Gr Kg Kg Kg Bks Kg Kg
Update Terakhir 1 Mareti 2018 Mata Uang Nilai Kurs Jual Kurs Beli AUD BND CAD CHF CNH CNY DKK EUR GBP HKD JPY KRW KWD LAK MYR NOK NZD PGK PHP SAR SEK SGD THB USD VND
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 100.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
10,716.30 10,450.87 10,763.54 14,685.87 2,171.56 2,181.29 2,276.40 16,955.15 19,041.21 1,764.68 13,037.94 12.76 46,142.28 1.67 3,526.93 1,761.80 10,042.12 4,379.36 266.29 3,683.71 1,675.48 10,450.87 438.71 13,815.00 0.61
10,606.51 10,342.56 10,655.19 14,532.99 2,149.05 2,159.50 2,253.29 16,784.41 18,845.54 1,746.94 12,904.05 12.63 45,605.20 1.65 3,489.03 1,743.09 9,936.34 4,103.10 263.53 3,646.81 1,658.14 10,342.56 434.19 13,677.00 0.60
Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor Bawang Putih JAKARTA, HALUAN — Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih. Rekomendasi itu diterbitkan sebagai RIPH bawang putih pada tahun ini. RIPH diberikan kepada perusahaan importir bawang putih. “Ada 37 perusahaan yang mendapatkan RIPH 2018,” ujar Prihasto Setyanto, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, akhir pekan lalu, seperti dilansir dari Kontan.co.id. RIPH yang diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan bawang putih Indonesia. Prihasto mengatakan, RIPH bawang putih yang diberikan pada tahun ini sekitar 400.000 ton. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan adanya kenaikan produksi bawang putih pada tahun ini. “Perkiraan produksi bawang putih tahun 2018 sekitar 100.000 ton,” tutur Prihasto. Pada tahun lalu, produksi bawang putih Indonesia hanya sebesar 40.000 ton, sementara kebutuhan bawang putih Indonesia sebesar 500.000 ton per tahun. (h/ktn) www.harianhaluan.com
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Harga kulit manis di Padang Pariaman makin menjanjikan. Karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah pergunungan di Padang Pariaman kembali mengembangkan tanaman ini. “Dalam beberapa tahun terakhir, harga kulit manis cenderung naik,” ujar Toyo, petani Kulit Manis di Nagari Sikucua Timur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman,
Minggu (4/3). Toyo mengutarakan, saat ini, harga kulit manis di Padang Pariaman sebesar Rp40 ribu per kg untuk jenis asalan atau campuran, sementara untuk kelas AA atau kualitas terbaik, harganya jauh lebih tinggi. Karena harga kulit manis tinggi, Toyo langsung menjual hasil panen kulit manisnya kepada pedagang rempah-rempah di kota Padang. Sebelumnya, kata Toyo, har-
ga kulit manis campuran hanya sekitar Rp 35.000 per kg. Toyo menceritakan, dulu, nagarinya merupakan penghasil kulit manis terbesar di Padang Pariaman. Namun, beberapa tahun lalu saat harga kulit manis anjlok sehingga banyak petani kulit manis di sana tidak merawat kebunnya, bahkan menukar dengan tanaman lain. “Kini harga mulai mengiurkan dan petanipun kembali bergiat mengembangkannya,” ucapnya. (h/ded)
Baznas Padang Himpun Rp6 M ZIS Non-ASN PADANG, HALUAN — Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) Kota Padang berhasil menghimpun dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebanyak lebih kurang Rp6 miliar dari pihak ketiga atau di luar apartur sipil negara (ASN) pada 2017. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Basnas Kota Padang, Episantoso, kepada Haluan, Minggu (4/3). Ia mengutarakan, ZIS dari ASN merupakan penerimaan rutin oleh baznas. Sementara itu, pihak ketiga atau selain ASN menjadi target agar bisa menyalurkan ZIS melalui Baznas Padang. “Alhadulillah, pada tahun ini, kami bisa menngumpulkan ZIS dengan angka yang lumayan besar dibandingkan dengan lembaga lainya. Rp6 miliar tersebut merupakan ZIS di luar ZIS dari ASN yang memang sudah diterima
rutin oleh Baznas,” ujarnya. Epi menjelaskan, Baznas Kota Padang membentuk tim pengumpul khusus untuk ZIS pihak ketiga sejak 2015. Hasil pengumpulan itu sangat bagus. Artinya, masyarakat sudah menaruh kepercayaan lebih kepada Baznas untuk mengelola ZIS. “pada 2015, kami berhasil mengumpulkan ZIS sebanyak Rp1,2 miliar. Ini merupakan tahun pertama tim kusus bergerak ke masyarakat. Pada 2016, kami mengumpulkan ZIS sekitar Rp4,9 miliar,” tuturnya. Selain itu, Baznas Padang menjadi rujukan pengelolaan Zakat di seluruh Indonesia setelah ditetapkan terbaik secara nasional dengan penilaian standar pengelolaan, pengumpulan, dan penditribusian zakat. “Sepanjang 2017 saja, setidaknya kami dikunjungi oleh 13
Baznas dari berbagai kabupaten di Indonesia, termasuk Baznas NTB, Kalbar, dan Kalimatan Utara. Mereka Datang untuk belajar mengelola zakat,” ucapnya. Penghargaan yang diperoleh oleh Baznas Padang, kata Epi, tolok ukurnya bukan hanya berdasarkan pengumpulan dan ditribusi zakat, melainkan juga pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia yang dimiliki. “Baznas Padang sudah memenuhi semua kriteria itu. Dilihat dari segi pegawai, saat ini jaginya tidak ada lagi di bawah UMR, serta mendapatkan tunjangan layaknya ASN, tunjangan anak, istri, dan hari tua. Kemudian, dari segi pengumpulan, setiap tahunnya kami selalu meningkat. Selain itu, semua sistem sudah berjalan sesuai dengan bidang masing-masing,” ujarnya. (h/mg-hen)
Ijuk (65), petani pinang di Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, mengatakan, karena harga pinang anjlok, ia tidak menjual hasil kebunnya itu. Ia akan menyimpan pinangnya hingga harga normal kembali. “Turun harga sangat jauh, tidak sebanding dengan tenaga dan biaya yang dikeluarkan saat memanen dengan harga sekarang,” ujarnya, Minggu (4/3). Sementara itu, Romadul Fajri, petani pinang warga Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, mengutarakan, biasanya, ia mendapatkan tambahan penghasilan dari menjual pinang sekitar Rp2,5—3 juta setiap panen. Saat ini, sekali panen, ia hanya memperoleh Rp800 ribu karena harga turun dan berkurangnya hasil panen. Padahal, mengupas kulit pinang membutuhkan waktu seminggu. Oleh karena itu, hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan jerih payah. Romadul Fajri mengungkapkan, biasanya, pinang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan adik-adiknya dan kebutuhan keluarganya 15 hari sekali atau sebulan sekali. Pinang merupakan sektor tambahan penopang ekonomi keluarganya sebagai petani. “Sebagai petani, saya tidak mendapatkan tawaran bekerja di sawah dan diladang warga. Justru itu, penghasilan jadi petani tak menetap setiap harinya. Maka, menjual buah pinang biasanya dapat menutupi kekurangan penghasilan keluarga setiap bulan. Pinang merupakan penambah penghasilan bagi petani sebab berbuah musiman. Kadang-kadang bisa panen setiap dua minggu, bahkan sebulan dan tiga bulan sekali,” tuturnya. Marjunis (41), pemanen pinang di Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, mengatakan, kalau pedagang membeli buah pinang yang dipanen di batang, harganya Rp10 ribu sekaleng atau berisikan 10 gantang. “Sementara itu, jika diolah sendiri dalam sekaleng pinang masak, petani bisa memperoleh 3—3,5 kg. Di jual seharga Rp14 ribu per kg, dalam sekaleng petani mendapatkan Rp42 ribu hingga Rp48 ribu. Di mulai dari proses memanen di batang, kemudian buah pinang dibelah dua, baru dicongkel. Setelah kering, baru di jual ke pedagang. Satu kaleng pinang dari proses membelah dua dan mencongkel. Butuh waktu tiga jam kalau dilaku-
kan satu orang,” ucapnya. Marjunis menjelaskan, dalam 70 batang pinang, bila harga komoditas tersebut sekitar Rp12—15 ribu per kg, penjualan itu dapat menambah kebutuhan hidup dan pendidikan keluarga. Setiap kali panen, ia bisa memperoleh Rp3 juta lebih. Namun, saat ini, harga pinang turundan pinang tidak terlalu banyak buahnya seperti sebelumnya. “Mungkin disebabkan pergantian musim sehingga saat pinang berbunga, tidak melekat atau gugur. Bisa saja itu jadi faktor menurunnya panen buah pinang. Pinang ini komoditas musiman. Bila kita panen saat harga mendukung, itu bisa menjamin kebutuhan sebulan setiap kali panen karena ini komoditas penghasilan tambahan,” katanya. Saat harga pinang melambung naik, kata Marjunis, biasanya, banyak warga yang mencari pinang yang jatuh di batangnya. Namun, kini, tidak terlihat lagi warga yang mencari pinang yang jatuh. Menurutnya, hal itu karena waktu yang dihabiskan untuk mengumpukan pinang jatuh tidak sesuai lagi dengan hasil yang diterima. “Saat harga turun, pemanen pinang sedikit. Kalau harga mahal, meskipun 2 kg, tetap dipanen pemilik. Para pencari buah pinang jatuh pun ikut mendapatkan rezeki dari buah pinang tersebut,” tuturnya. Sementara itu, Rafidal, pedagang pinang, mengatakan, harga pinang turun dalam minggu ini sekitar 55 persen sehingga pedagang harus menahan buah pinang kering di gudang. Ia menerangkan, pihaknya membeli pinang dari petani dengan harga modal awal cukup tinggi. Biasanya, pihaknya membeli pinang Rp12.000—14.000 per kg, sedangkan kini Rp6—7 ribu per kg. “Bila pinang yang kami beli kepada petani dua minggu lalu tak ditumpuk di gudang, besar kerugian yang didapat pedagang. Namun, yang bisa dijual ke Padang hanya harga dalam minggu ini,” tuturnya. Apabila harga tetap mengalami penurunan setiap minggu, kata Rafidal, setiap pedagang bakal mengalami kerugian besar, apalagi jumlah pinang yang ditumpuk 10 ton ke atas. Sementara itu, bila terlalu lama ditumpuk, pedagang juga bisa merugi karena otomatis berat pinang akan menyusut. Jadi, rugi atau tidaknya pedagang t ergantung lama pinang disimpan di gudang. (h/jef)
OJK: Hati-Hati Pinjam Dana lewat Teknologi Finansial BANDUNG, HALUAN — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat meningkatkan kehatihatian dalam menggunakan layanan platform pinjaman langsung tunai (peer-to-peer lending) perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, di sela-sela acara diskusi grup terpumpun di Bandung, Sabtu (3/3). Wimboh menjelaskan, maraknya fintech, termasuk platform peer-to-peer lending, tidak dapat dibendung. “Apalagi kehadirannya memang disambut masyarakat sebab dapat menyediakan berbagai produk dan jasa yang cepat dan mudah diakses,” ujarnya. Namun, pihaknya mengingatkan agar masyarakat, termasuk peminjam dan pemberi pinjaman, memahami lebih jauh perusahaan fintech dan skema bisnisnya sebelum memutuskan menggunakan layanan tersebut. Wimboh juga menyoroti suku bunga fintech yang tergolong tinggi serta adanya potensi default. Tingginya bunga pinjaman atau-
pun bunga simpanan yang ditawarkan melalui fintech, kata dia, perlu diwaspadai. “Fintech bunganya rata-rata sampai 19 persen. Which is cukup mahal. Bahkan ada yang di atas 20 persen. Ini tinggi sekali, mencekik,” katanya. Wimboh juga mengingatkan para pemberi pinjaman turut meningkatkan kehati-hatian karena bunga yang tinggi berarti risiko default juga tinggi. Karena itu, OJK mengatur fintech untuk transparan. “Bagaimana fee-nya, pricingnya, siapa yang punya dan bertanggung jawab terhadap fintech tersebut, dan lain sebagainya,” ucapnya. Selain itu, kata Wimboh, fintech bukan termasuk lembaga jasa keuangan, melainkan platform yang menjadi sarana untuk mempertemukan pemilik dana (investor atau pemberi pinjaman) dengan pihak yang membutuhkan dana (peminjam). OJK menyatakan komitmen lembaga itu adalah mengawasi fintech semata-mata untuk perlindungan konsumen, yakni dengan mendorong edukasi di masyarakat serta transparansi perusahaan. (h/tco) Redaktur: Holy Adib
Layouter: Syamsul Hidayat
OPINI Semen Padang yang Terkapar
S
EMEN Padang FC (SPFC) kini sedang sakit menahun. Sakit yang menyembilu hati para suporternya. Frasa “Bola itu bundar” benar-benar berlaku untuk SPFC. Dari tim yang penuh gengsi, disegani, ditakuti, punya nama, dalam hitungan bulan jungkir balik menjadi tim kampungan, yang bermain di gelanggang nagari di pelosok Sumbar. Coba keluar dari gelanggang kampung dan melawat ke Medan dan Aceh, Kabau Sirah dihabisi lawan. Empat pertandingan, SPFC gagal meraih kemenangan. Dua kali kalah, dua kali pula seri. Alangkah menye dihkannya. Tim yang dulu dibangun penuh kecintaan dan diiringi fans militan kemana saja bertanding, sekarang terkapar tanpa daya. Tanpa sorak di pinggir lapangan, tanpa elu puji media, tanpa ada yang mencoba serius menyelamatkan. SPFC layaknya anak muda gagah yang tiba-tiba diserang osteo porosis. Ringkih. Jangankan untuk berlari, berjalan saja sudah susah. Tragis. Persoalan SPFC, harus diakui secara bersama-sama sebenarnya tak jauh-jauh dari buruknya manajemen pengelolaan. Konon kabarnya, manajemen PT Semen Padang sebagai induak pitih, baik yang sekarang atau periode sebelumnya tidak penyuka sepak bola. Atau setidak-tidaknya tidak punya semangat seperti Widodo Santoso, mantan Direktur Utama Semen Padang yang tak sungkan berjingkrak-jingrak di kursi penon ton ketika pemain SPFC mencetak gol ke gawang lain. Widodo rela saja mengucurkan uang puluhan miliar untuk membenahi tim. Nilmaizar besar kala Widodo mencurahkan perhatian kepada SPFC. Dia jadi asisten pelatih mendampingi Arcan Iurie musim 2010 - 2011. Kala itu SPFC promosi ke Liga Super Indonesia, dan Widodo berada di antara ribuan suporter Kabau Sirah merayakannya. Anggapan para pengambil kebijakan di Semen Padang itulah yang banyak dihu bungkan orang, kenapa SPFC dibiarkan saja begitu. Terkapar, centang-perenang, serta sekarang hanya berkelas kampungan, yang lebih parahnya acap pula kalah. Persoalan ini dinilai sebagian orang sebagai sesuatu yang lumrah. Bagaimana pula seseorang akan menjaga sesuatu hal kalau dia sendiri tak mencintainya? Tapi tunggu dulu, persoalan tidak mencintai secara person itu bolehlah lumrah, tapi untuk sebuah klub yang dicintai banyak orang bagaimana? Semen Padang boleh saja mengklaim sebagai pemilik SPCF, dan bisa sesuka hati, mau membangkitkan, mau membunuh, membubarkan sekaligus. Tapi jangan lupa, mereka (Semen Padang) tidak bisa mengklaim kebanggaan pada Kabau Sirah secara utuh. Jika terus dibiarkan begini. Tidak diurus. Semen Padang FC bisa jadi hanya akan menjadi kenangan. Manajemen perlu berbenah. Tumbal nan berlubang, ganti yang rusak, rombak yang tidak bekerja serius. Kesetaraan gaji pemain juga perlu diperhatikan. Sepakbola bukan soal permainan di atas lapangan semata, ada kecintaan, harapan dan gengsi daerah di sana. Pada akhirnya, yang mesti dipahami, menyelamatkan SPFC bukan saja menyelamatkan tim saja, tapi juga menyelamatkan wajah dan kebanggaan Sumbar di kancah persepakbolaan. Maka lakukanlah! (*)
HALUANISME Kelola Sosial KEK Mentawai Abu-Abu KEK ko apo ko? Lai bapitih? CT Bicara Kebangkitan Umat Emang alah jago?
www.harianhaluan.com
SENIN, 5 MARET2016 2018 KAMIS, 27 OKTOBER 1726 Jumaidil Akhir1438 1439HH Muharram
5
“LGBT Tak Mempunyai Tempat Di Negara Berketuhanan” OLEH: ALYUDA RAMADHAN Kader HMI Cabang Padang
F
ENOMENA LGBT yang semakin marak di Indonesia tidak lagi bisa di pendam. Membiarkan fenomena ini bisa saja mengancam keutuhan bangsa yang berujung kepada disintigritas negara. Gerakan kaum LGBT ini sangatlah masif. Gerakan ini bermula dari Yogyakarta Principle pada tahun 2006 sampai Buying LGBT pada tahun 2013 yang terlihat jelas bagaimana upaya mereka untuk melegalkan LGBT dalam tatanan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Menurut topikmalaysia. com melalui Survei oleh CIA, Indonesia menempati posisi ke-5 setelah Cina, India, Eropa dan Amerika dengan jumlah 3% dari total penduduknya. Dengan jumlah sebesar itu tentunya sangat ironis negara berketuhanan yang berlandaskan pancasila justru warganya bertentangan dengan nilai agama yang di anutnya. Sejatinya, LGBT merupakan kelompok orang yang menyimpang pada orientasi seksual dan identitas gender. Keinginan untuk mendapatkan pengakuan legalitas aktivitas sebagai gaya hidup dijadikan bahan kampanye berlandaskan kemanusiaan. Hal inilah yang sebenarnya berbahaya. LGBT tidak mempunyai keinginan luhur,
martabat, keagungan, dan harga diri. Karena substansinya, LGBT ibaratkan narkoba yang sama-sama merusak dan menjadi ancaman bagi eksistensi manusia. Ideologi liberal yang mengutamakan kebebasan di segala perilaku individu mulai menekan ideologi konservatif. Hal ini cukup menjadi kekhawatiran bagi kalangan ulama dan orang-orang yang peduli pada generasi muda. Pengagungan terhadap kebebasan individu nyatanya bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Kebebasan absolut yang diinginkan oleh masyarakat barat tentunya tidak sepenuhnya sesuai dengan local wisdom masyarakat Timur. Masyarakat selaku elemen dari sebuah negara juga merasakan keresahan. Sikap yang cenderung membiarkan oleh para aparatur negara tidak memberikan rasa aman dalam hal yang sangat mendasar, yaitu hak untuk beragama sesuai keyakinannya. Agama apapun tentunya tidak menyampaikan perihal jenis kelamin diluar laki-laki atau perempuan. Masalah LGBT ini merupakan masalah hajat orang banyak. Pemerintah seharusnya sadar akan perannya. Bersama dengan stake holder, seharusnya pemerintah bisa membuat suatu
sistem yang membangun lewat suatu instrumen kebijakan dan hukum yang kuat, sehingga hingga rakyat yakin di bumi pertiwi ini masih aman dan nyaman untuk di huni. Membuat suatu produk hukum LGBT tak haruslah s elalu mempidanakan orang yang LGBT. Karena bagaimanapun juga, suatu kebijakan haruslah dapat melindungi mayoritas dan mengayomi minoritas. Produk hukum tentang LGBT yang di buat tidaklah akan melanggar HAM, karena suatu aturan hukum yang berlaku di suatu negara haruslah disesuaikan dengan nilai-nilai yang berada di negara tersebut dan disesuaikan dengan ideologi kita, Pancasila, yang diakui sebagai landasan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hukum yang dibuat haruslah mengikuti nilai-nilai yang jauh lebih tinggi, karena Indonesia adalah negara ketuhanan, bukan negara sekuler yang memisahkan urusan negara dengan agama. Sebagai negara yang berketuhanan, Indonesia tidak boleh merujuk pada nilai-nilai kebebasan absolut tentang orientasi seks dan identitas gender yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama yang di anut. Pencegahan terhadap perkembangan LGBT haruslah di cegah melalui upaya yang prehentif dan perventif, sehingga pergerakan LGBT tidak menyebar secara masif. Walaupun LG BT sangat meru sak
tatanan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara, kita tak seharusnya pula menganggap orang yang LGBT sebagai virus yang menjijikan dan harus dijauhi. Pen dekatan dan pem berian konseling secar a psikologi kepada sang pelaku supaya bisa mengubah gaya hidup yang abnormal tersebut mesti dilaksanakan. Kalaupun di pidanakan, itupun haruslah upaya terakhir yang dilakukan. Upaya persuasif seperti memberikan pencerahan kerohanian mesti lebih intensif, penanaman ilmu agama secara mendalam dan merendam berkembangan paham liberal merupakan solusi jitu yang harus dilakukan secara bersama. Hukum bukan bahan untuk bertindak secara sewenang-wenang. Aturan hukum haruslah dibuat seadil dan seporposional mungkin. Mempidanakan LGBT atau mengkriminalisasikan LGBT bukan berarti melegalkan persekusi. Bila persekusi ini dilegalkan maka secara tak langsung jurang diskriminasi semakin melebar. Memaknai perjalanan bangsa dengan hadirnya LGBT di tengah masyarakat di maknai dengan searif mungkin. Tindakan mendiskrimasikan bukanlah suatu keputusan yang bijak. Melakukan rehabilitasi dengan maksud menyembuhkan juga menjadi suatu cara untuk meminimalisir LGBT di indonesia. Pelencengan fitrah sebagai makhluk yang di ciptakan berpasangan oleh Tuhan jelas keprihatinan bangsa Indonesia terkait moral, etika dan jati diri bangsa. Nilai-nilai luhur dari Sila Pertama pada Pancasila cukup menjadi landasan mengapa LGBT tidak mendapatkan tempat untuk berkembang di Indonesia. Peran agama secara filosofis di Indonesia sangat penting, karena Indonesia adalah negara ketuhanan yang mampu menerapkan dan mengamalkan nilai agama di dalam sendi kehidupan masyarakat. Bagaimanapun juga, tindakan mencegah penularan LGBT merupakan suatu t indakan untuk melindungi negara dan bangsa dari nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Alasan ingin diakuisisinya LGBT tergolong kepada HAM merupakan suatu pembodohan publik. Kesetaraan individu yang dikampanyekan tidak berlandaskan kepada nilai-nilai keari fan yang dijunjung oleh negara. Dam pak LGBT menjadi alasan utamanya. Walaupun itu ranah privasi seorang individu, tetapi mengganggu kehidu pan orang banyak tetap saja tak bisa dijadikan alasan untuk penolakan terhadap legalisasi LGBT. Men cegah semakin maraknya perge rakan LGBT dan menyem bahkan orang yang LGBT adalah cara terbaik guna menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila yang di gali begitu dalam Ibu Pertiwi. ,masyarakat indonesia harus bisa bersikap bijak atas masalah LGBT tanpa harus mengkriminalisasi pelakunya.
Bau Busuk Mengganggu YTH Kepala DLH Padang Assalamualaikum pak, kami warga Mutiara Sandi, Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. Saat ini kami sangat merasakan kepanasan, serta bau busuk yang sangat mengganggu yang ditimbulkan oleh gudang batubara yang ada di Bypass Padang. Mohon dicarikan solusinya pak. Terimakasih Dari 08126689xxxx
Redaktur: Bhnez Maharajo
Layouter: Yohanes
6
POLITIK
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Caleg Perempuan Peru Dukungan
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
KPU PESSEL LAKSANAKAN BIMTEK
PADANG, HALUAN— Keterwakilan perempuan di politik masih rendah. Hendaknya, Pemilu 2019 perempuan lebih aktif. “Rata-rata kursi yang diduduki perempuan di legislatif sekitar 14 persen,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona. Hambatan perempuan aktif di politik, berasal dari rumah, sosial kultural, sampai aturan. Padahal, perempuan memiliki peran penting dalam politik. “Kalau partai politik perempuannya lebih banyak, maka tingkat korupsinya lebih rendah,” ujarnya. Ia optimis, partisipasi perempuan meningkat dan tidak lagi mengalami kendala dalam prosesnya. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Nila Kartika mengatakan, dengan terbukanya kesempatan besar bagi perempuan menjadi calon anggota legislatif akan menjadikan perempuan semakin mudah memperjuang kan hak-haknya yang selama ini diremehkan kaum laki-laki. Banyak persoalan lain, yang menyangkut masalah keperempuanan yang selama ini belum digarap dengan tuntas, akan memungkinkan diselesaikan secara substan sial dan serius. “Partai politik merupakan wadah yang sah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, yaitu dengan pemberian kuota 30 persen maka kaum perempuan berjuang melalui sarana-sarana yang ada,” ujarnya. Kaum perempuan harus mampu menunjukkan kemauan dan kemampuannya beraktivitas dalam partai, sehingga keberadaannya dapat dipakai sebagai standar penilaian prestasi dan sekaligus sebagai upaya menepis tuduhan bahwa pemberian kuota hanyalah sekedar belas kasihan kepada kaum perempuan. (h/ade)
Pemilu 2019 Harus Sukses PAINAN, HALUAN - Sebanyak 45 anggota PPK langsung digiring untuk menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Hotel Hannah, Painan, usai menjalani proses pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).Jumat (2/3). Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar mengatakan, bahwa Bimtek tersebut adalah awal dari kegiatan yang akan digelar oleh KPU untuk para anggota PPK
nantinya. “Jadi, Bimtek ini adalah sebagai bentuk sosialisasi dari KPU untuk menunjang tugas-tugas PPK dilapangan terkait penyelenggaraan
pemilu 2019 mendatang,” sebut Epaldi di Painan. Menurutnya, PPK dibentuk di Kabupaten Pesisir Selatan untuk membantu dan menunjang tugas-tugas KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 yang diharapkan nantinya mam pu berjalan sukses dan lancar. “Bimtek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemam puan dan pemahaman anggota PPK terhadap tugas dan fungsi
DILANTIK -Ketua KPU Pessel saat melantik sebanyak 45 anggota PPK kecamatan. Mereka langsung digiring untuk menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Hotel Hannah, Painan. OKIS MARDIANSYAH
serta kewajibannya. Jadi, setelah pelantikan, maka kegiatan langsung kita lanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek),” ungkapnya. Ia mengatakan, dalam Bimtek tersebut juga dipaparkan mengenai tahapan pemilu berikutnya, dimana akan mulai memasuki tahapan Data Pemilih Tetap (DPT), yakni dimulai dengan penerimaan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4), berlangsung hingga rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPT) untuk ditetapkan jadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada bulan April 2018 mendatang. “Kita berharap PPK nantinya dapat bekerjasama dengan baik, taat aturan serta menjaga integritas, agar Pemilu dapat terlaksana secara jujur, transparan dan adil,” harapnya. Sebelumnya, KPU Kabupaten Pesisir Selatan telah melantik sebanyak 45 orang anggota PPK yang tersebar pada 15 kecamatan yang ada di Pessel. Masing-masing kecamatan terdapat tiga orang anggota PPK yang terdiri dua laki-laki satu wanita. Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar menyebutkan, bahwa anggota PPK yang dilantik
sebanyak 45 orang tersebut, sudah melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat dan telah sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. “Jadi, dengan ini kemampuan dan integritas dari anggota PPK ini tidak perlu diragukan lagi. Sebab, pemilihan umum yang berkualitas ditentukan oleh profesionalisme dari penyelenggara itu sendiri mari kita kawal secara bersama-sama,” ajaknya. Ditempat yang sama, Bupati Pessel Hendrajoni yang diwakili oleh Asisten I Setdakab Gunawan mengharapkan, agar anggota PPK dapat me lak sanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang sudah diatur dalam undang-undang yang berlaku, menjaga integritas serta tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun dalam bertugas dan tidak terlibat politik praktis. “Tahun 2019 mendatang akan dilaksanakan Pileg dan Pilpres. Dari itu, KPU sebagai penyelenggara Pemilu hendaknya melakukan persiapan agar berjalan sukses dan kondusif. Semua pihak hendaknya mendukung pesta demokrasi ini jangan ada yang golput nantinya,” harapnya. (h/ kis)
MERIAHKAN HARLAH KE-45
Ribuan Kader PPP Padang Jalan Sehat PADANG, HALUAN—Ribuan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tumpah ruah di jalanan Kota Padang, Minggu (4/3) pagi. Acara jalan sehat ini, diselenggarakan dalam rangka peringatan hari lahir PPP ke-45 bertemakan, “Mari bersatu membangun Indonesia” . Kegiatan jalan sehat
tersebut, dipusatkan di Lapangan Imam Bonjol Padang. Tampak hadir dalam kesempatan itu Sekjen DPP PPP Iqbal, Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi, Anggota DPD RI Emma Yohana, Cawako Padang Emzalmi, Anggota Fraksi PPP DPRD se Sumbar. Selain kader PPP, jalan sehat ini juga diikuti oleh
masyarakat Kota Padang. Jalan sehat dilaksanakan sejak pukul 06.00 WIB. Dalam peringatan harlah tersebut, juga digelar donor darah, serta pembagain “doorprize”. Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi mengungkapkan, dimana hari ini adalah merupakan rangkaian kegiatan Harlah PPP yang ke-45.
“Kegiatan yang tentunya bisa di nikmati bukan hanya keluarga besar PPP , tetapi seluruh masyarakat dan Alhamdulillah pada hari ini kami melaksanakan jalan santai dan donor darah,” ujarnya. Harapan kedepan tentunya, dengan moment seperti ini secara langsung kami kembali konsolidasi kan
kepada kawan kawan para pejuang PPP khususnya dan pada umumnya, mengajak kepada seluruh warga masyarakat bahwa PPP masih tetap ada,masih tetap solid dan PPP adalah milik bersama. Menurutnya, PPP siap dan optimis dalam menghadapi tahun politik dan target tiga besar. Ketua DPC PPP Kota
Padang Maidestal Hari Mahesa mengucapkan, selamat kepada PPP yang sudah berdiri selama 45 tahun di perpolitikan Indonesia. Ia mengatakan, panasnya situasi politik saat ini mengharuskan partai berlambang kabah itu bijak dalam menyikapi segala hal. “PPP akan ikut serta dan terus mengawal proses pem-
bangunan. Serta turut memberikan dukungan, dalam pelaksanaan pembangunan yang ada,” ujarnya. Ia menyebutkan, menginjak usia ke-45, partai berlambang Kakbah tersebut sudah melalui banyak cobaan dan tantangan. “Alhamdulillah sampai saat ini PPP masih eksis di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.(h/ade)
PARIWARA KUD TIKU V JORONG KABUPATEN AGAM
Berdayakan Nelayan Miskin Jadi Petani Sejahtera
H. A. M DT BANDAHARO Ketua KAN Tiku V Jorong MASYARAKAT Nagari Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam yang bermukim di sepanjang pantai hingga ke Nagari Subang-subang, berbatasan dengan Nagari Katiagan, Kabupaten Pasaman Barat didominasi oleh nelayan kecil yang hidup di bawah garis kemiskinan. Itu, dulu. Kini, kehidupan kalangan nelayan tradisional itu berubah menjadi petani yang relatif makmur, setelah menjadi anggota Koperasi Unit Desa (KUD), yang dipelopori dan diketuai oleh H. Abdul Muis Dt. Bandaharo. KUD yang dibentuk pada 5 Maret 1990 dengan Akta Perubahan Tahun 1996, mengelola kebun kelapa sawit. Suasana di nagari ini terlihat damai, pasar tradisional setiap hari Jumat di Jorong Muara Putus selalu ramai. Tak jauh dari pasar, terlihat sebuah masjid megah bercat kuning, melambangkan kejayaan ekonomi masyarakat setempat. Perubahan suasana dan adanya peningkatan ekonomi itu, tidak terlepas dari peranan KUD V Tiku Jorong yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Bermula dari 1.000 hektare kebun, dimiliki oleh 500 orang petani, yang juga anggota KUD. Kemudian terus berkembang pesat. Pada tahun 2014, KUD Tiku V Jorong meraih predikat “Koperasi Berprestasi tingkat Nasional” dan memperoleh penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM RI. www.harianhaluan.com
Berawal dari perkebunan rakyat itu, kini usaha yang dijalankan KUD Tiku V Jorong kian menggurita, antara lain unit Simpan Pinjam, Unit Pasar, Unit Persawahan, dan unit usaha lain yang akan dibentuk sesuai potensi yang ada di lingkungan KUD Tiku V Jorong seperti : unit perikanan, tambak udang, pabrik pengolahan kelapa sawit, dll. Prinsipnya berbagai unit usaha ini adalah berbasis koperasi yang dapat bekerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan, tentunya. Kemajuan KUD Tiku V Jorong ini, melalui proses panjang yang penuh berbagai tantangan dan rintangan. Berkat kegigihan dan semangat yang tinggi dan rela berkorban oleh Ketua KUD Tiku V Jorong H. Abdul Muis Dt Bandaharo serta dukungan dari berbagai pihak, berbagai rintangan dapat dilalui, kini buahnya sudah dinikmati banyak orang. Ekonomi dan pendidikan masyarakat makin meningkat, kegiatan keagamaan kian semarak, ditandai dengan berdirinya sebuah masjid megah yang telah menelan biaya lebih Rp7 miliar. Selain itu, KUD Tiku V Jorong ikut membidani lahirnya KJKS BMT Agam Madani di Nagari Tiku V Jorong dengan total dana Rp1 miliar, Rp200 juta di antaranya digunakan untuk membangun kantor, sisanya modal usaha. Perjuangan panjang yang melelahkan dari H. Abdul Muis Dt. Bandaharo tentu tak akan bisa dilupakan. Selaku Penghulu Pucuk Adat dan pemegang Kuasa Penggunaan Tanah Ulayat, H. Abdul Muis Dt. Bandaharo bersama Ninik Mamak, Cerdik Pandai Imam Khatib, Bundo Kanduang dan tokoh masyarakat menyerahkan tanah ulayat seluas 3.000 hektar kepada KUD Tiku V Jorong untuk dijadikan Perkebunan Rakyat Kelapa Sawit. Kemudian H. Abdul Muis Dt Bandaharo bersama beberapa pengurus pada tahun 1994 itu, berusaha mencari pembiayaan kebun tersebut ke pihak perbankan. Sementara kebijakan Pemerintah Pusat yang mengharuskan back up pembiayaan perbankan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk pengajuan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA), maka pengurus KUD Tiku V Jorong pun berusaha mengurus sertifikasi tanah ulayat tersebut menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM) yang biayanya ditanggung KUD Tiku V Jorong. Tahun 1996, usaha pengajuan kredit pun mendapat persetujuan bank (pada saat itu adalah Bank Exim, sekarang Bank Mandiri (Persero), Tbk.), namun karena kondisi saat itu (hampir moneter), kredit yang disetujui hanya untuk 1.000 hektar dari rencana 3.000 hektar dengan avalist adalah perusahaan terdekat, yakni PT. Mutiara Agam (sebagai Plasma).
MASJID Jami' Mazroa'tul Akhiroh yang dibangun oleh anggota KUD Tiku V Jorong Kabupaten Agam, menelan biaya lebih Rp7 miliar. Kerjasama yang baik alih teknologi budidaya kelapa sawit baik dari s egi manajemen, pengelolaan kebun kelapa sawit terus berjalan hingga terbangunlah kebun 1.000 hektar, dan di tahun 2009, kredit pun dapat di lunasi. Atas manajemen yang baik, maka pengelolaan pun diserahkan penuh dari PT. Mutiara Agam kepada KUD Tiku V Jorong. Dan di tahun 2010, wacana kelanjutan pembangunan Perkebunan Rakyat pun diurus kembali dan hingga kini semuanya telah terbangun 3.000 hektar yang semuanya adalah diperuntukkan untuk masyarakat yang jika dihitung, KUD Tiku V Jorong telah mampu meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendukung pengentasan kemiskinan untuk 1.500 Kepala Keluarga (KK) dengan asumsi sebagai berikut : satu kepala keluarga (KK) menanggung lima orang jiwa, maka 1.500 KK telah menghidupi 7.500 jiwa orang. Kemudian 500 karyawan yang terlibat dalam kegiatan KUD, dapat menanggung rata-rata lima orang per KK, maka akan dapat menghidupi 2.500 jiwa orang. Jadi asumsi angka pengentasan kemiskinan yang telah terbantu oleh KUD Tiku V Jorong, yang dipelopori oleh H. Abdul Muis DT. Bandaharo adalah sebanyak 10.000 jiwa yang telah terbantu ekonomi dan pendidikannya. Atas keberhasilannya dalam pembangunan Perkebunan Rakyat ini, KUD Tiku V Jorong telah mampu merubah situasi perekonomian Nagari Tiku V Jorong menjadi nagari yang mampu berdikari dan mendukung pembangunan di Nagari Tiku V Jorong, seperti memback up Pasar Koperasi (2012 kini), Pembangunan Masjid Jami’ Mazro’atul Akhiroh senilai Rp7 milyar lebih (dari mulai tahun 2009 - kini) mendukung program cetak sawah baru yang hingga kini telah mencapai
111 hektar melalui pembiayaan berkelanjutan kepada Kelompok Tani Mutiara Antokan, dan saat ini pembiayaan telah mencapai Rp1,5 milyar lebih. Dalam tatanan dan undang-undang perkoperasian, segala sesuatunya telah memiliki aturan-aturan yang mengikat untuk seluruh komponen koperasi, baik dari Tingkat Pengurus Koperasi, Badan Pengawas hingga aturan yang mengatur keanggotaan koperasi, dan semuanya sudah dituangkan dalam undang-undang negara maupun pada Anggaran Dasar (AD) Koperasi dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Segala komponen koperasi harus tunduk dan patuh dengan aturan dan undang-undang tersebut jika masih ingin menjadi komponen koperasi / anggota koperasi. Khususnya Hak dan Kewajiban semuanya juga telah diatur dalam tatanan manajemen koperasi yang harus dipatuhi dan dipenuhi oleh anggota. Sebuah permasalahan, terkadang anggota tidak mengerti tentang tatanan serta aturan perkoperasian sehingga terjadi salah faham. Hal ini yang perlu lebih disosialisasikan kepada anggota tentang pemahaman hak dan kewajibannya. Terkadang juga, adanya anggota yang tidak mau tahu dengan aturan. Ini yang akan menjadi pekerjaan khusus dalam menanganinya untuk memberi pemahaman lebih dalam tentang perkoperasian dan melakukan penegakkan hukum (sanksi) sesuai aturan yang berlaku jika tidak mau mengindahkan aturan dan tatanan perkoperasian yang telah diatur oleh negara. KUD Tiku V Jorong adalah koperasi yang senantiasa taat hukum dan tatatan perkoperasian serta aturan perundangundangan yang berlaku, terus berusaha untuk memberi pemahaman kepada anggota untuk
dapat mengerti tentang perkoperasian. Hal ini terus disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk lebih pro aktif dan memahami arti sebuah koperasi. Tidak hanya menuntut hak, tapi seiring itu kewajiban sebagai anggota pun harus dipenuhi dan mengikuti tatanan perkoperasian yang berlaku sesuai AD/ART koperasi. Dalam kesempatan media ini, Pengurus KUD Tiku V Jorong mengumumkan dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut : .Bagi anggota KUD Tiku V Jorong yang mengharapkan menjadi Peserta Perkebunan Inti Rakyat/ Koperasi (PIRKOP) atau “Plasma” Kebun Kelapa Sawit (500 KK Tahap I : melengkapi dokumen/Administasi, untuk proses seleksi 1.000 KK Tahap II), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a).Fotokopi KTP Nagari Tiku V Jorong; b).Fotokopi Kartu Keluarga; c).Pas Photo Suami/Istri = 4 lembar. Dengan kewajiban : lunas simpanan pokok, membayar simpanan wajib per bulan sesuai ketetapan pengurus/ rapat anggota dan tidak cacat hukum. Ketetapan Pengurus yang harus dipatuhi : a). Tidak terlibat Narkoba;b). Tidak pernah mencuri dan berbuat asusila; c).Tidak pernah merugikan KUD Tiku V Jorong, baik secara moral/material;d). tidak pernah menentang Pengurus secara kasar dan d). Peserta PIRKOP diutamakan untuk KK miskin dalam Nagari Tiku V Jorong, dan mau meramaikan masjid, serta e). Bersedia memenuhi dan mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KUD Tiku V Jorong. Bagi yang tidak memenuhi kriteria di atas, agar tidak mengkambinghitamkan Ketua / Pengurus KUD Tiku V Jorong dengan pengaduan bermacam-macam. Konsep koperasi adalah dengan azas kekeluargaan, mengedepankan musyawarah dan mufakat. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, dan ini telah dibuktikan oleh KUD Tiku V Jorong melalui Perkebunan Rakyat. Maka, diharapkan, jangan hanya karena segelintir orang yang tidak mengerti aturan serta sentimen, dapat merongrong dan mengganggu perkembangan serta kemajuan koperasi yang telah baik ini. Dukungan dari pemerintah tentunya sangat diharapkan sikap bijak sesuai aturan yang berlaku di koperasi. Demikian pengumuman dan informasi ini disampaikan untuk dapat dimengerti dan dimaklumi oleh anggota dan pihak yang berwenang. Dengan manajemen yang baik, seimbang hak dan kewajiban, diharapkan mampu menggapai kemakmuran bersama dengan KUD Tiku V Jorong sebagai Sentra Ekonomi Kerakyatan, sesuai dengan visi KUD Tiku V Jorong: “Menjadikan Koperasi sebagai Sentra Ekonomi Kerakyatan yang Maju, Profesional, Terpadu dan Berdayaguna Tinggi.” **
Redaktur: Dodi Nurja Layouter: Yohanes
SAMBUNGAN Wakil Dekan II FK Unand Tutup Usia PADANG, HALUAN - Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) berduka, Wakil Dekan II Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan dr. Detty Iryani, M.Kes, M.Pd. Ked, AIF mengembuskan napas terakhir Sabtu siang, pukul 16.05 WIB di Pavilium Embum Pagi, RSUP Dr M Djamil Padang. Kepada Haluan, Dekan FK Unand Dr. dr. Wirsma Arif Harahap, SpB(K)-Onk mengatakan, segenap keluarga besar FK Unand terpukul dan berduka atas kepergian Wadek II yang selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan bersahabat. Terlebih, kabar kepergian Wadek II datang tibatiba, setelah sebelumnya sempat
dirawat di Jakarta selama tiga bulan. “Tentu kami amat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Sejauh ini, kami FK Unand beruntung memiliki pengajar seperti dokter Detty. Kami segenap keluarga besar FK mendoakan semoga segala pengabdian beliau menjadi ladang amal dan memperoleh tempat yang baik di sisi Allah,” kata Wirsma, Minggu (4/ 3). Disebutkan Dekan, sepanjang pengabdiannya, dr. Detty dikenal sebagai inisiator berdirinya Jurusan Kebidanan Strata 1 (S1) di Universitas Andalas. Selain itu, beliau juga ikut membantu terbentuknya jurusan tersebut di Per-
guruan Tinggi Negeri di Aceh dan di Universitas Malahayati. “Beliau itu ahli pendidikan kedokteran. Konsentrasinya memang di pendidikan itu. Kami di FK Unand tidak punya banyak ahli itu. Semoga apa yang beliau ajarkan kepada mahasiswa selama ini menjadi pencerah bagi dunia kedokteran ke depan,” sebutnya lagi. Hingga saat ini, Wirsma mengaku belum menentukan siapa yang akan diusulkan untuk menggantikan dr. Detty sebagai wakil dekan II FK Unand. Selain masih dalam suasana duka, pihaknya harus melakukan berbagai prosedur untuk menentukan pengganti almarhumah. (h/isq)
Ketua DPRD ................................... Dari Halaman. 1 Inyiak Canduang. Dikatakan Hendra, sebagai tokoh besar yang telah menunjukkan kiprahnya sejak perjuangan kemerdekaaan, Inyiak Canduang berhak mendapatkan pengakuan. “Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk Inyiak Canduang sudah sepantasnya direspon oleh pemerintah pusat. Bukti-bukti sejarah telah menunjukkan bagaimana ulama, pendidik dan politisi tersebut berjuang dalam masa pergerakan kemerdekaan Indonesia,” ulas Hendra. Ditambahkannya, tanpa pengakuan secara resmipun sesungguhnya Inyiak Canduang telah sangat dikenal oleh masyarakat. Tak hanya oleh masyarakat Minangkabau, namun juga oleh masyarakat daerah lain di Indonesia. Meski beliau telah sangat dikenal, perjuangan Inyiak Canduang hendaknya dapat tercatat dan semua pihak mesti mendukung Inyiak Canduang diusulkan menjadi pahlawan nasional. “Mudah-mudahan ini bisa segera menjadi kenyataan,” ucapnya. Pada kesempatan yang sama, gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga menyatakan dukungan atas diusulkannya Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional. Dikatakan gubernur, seharusnya pengusulan ini dilakukan lebih awal. “Dari 150 pahlawan nasional yang telah terdaftar di Kementerian Sosial, sekitar 15 orang adalah dari Sumbar. Kita harap jumlah pahlawan nasional dari Sumbar yang tercatat di kementerian terkait bisa terus bertambah,” pungkas gubernur. Terkait ini, Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli atau Inyiak Canduang lahir pada tanggal 10 Desember 1871 di Surau Pakan Kamis Nagari Canduang Kot o Laweh
Kabupaten Agam. Inyiak Canduang mendirikan PERTI pada tahun 1928 dan di tahun yang sama mendirikan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI). Pada tahun 1932 Inyiak Canduang menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda dengan menolak ordonisasi sekolah liar. Tahun 1937 beliau juga menentang penjajah dengan menolak ordonisasi kawin bercatat. Inyiak Canduang membentuk kepanduan Al-Anshar pada tahun 1939 dan menentang politik bumi hangus penjajah kolonial Belanda pada tahun 1942. Tahun 1943, Inyiak Canduang menjadi Ketua Umum Majelis Islam Tinggi Minangkabau (MITM) serta menjadi salah satu pendiri Lasykar Muslimin Indonesia (LASYMI) pada tahun 1947. Kemudian, tahun 1948, Inyiak Canduang d ipercaya menjadi penasehat Gubernur Militer Sumatera Tengah dan tahun 1955 memimpin sidang pertama konstituante hasil pemilu 1955 di Bandung. Sejumlah penghargaan yang pernah diraih Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli adalah Penghargaan Bintang Perak Besar pada tahun 1931 dan Bintang Sakura pada tahun 1943. Pada tahun 1969, Inyiak Canduang dianugerahi gelas s ebagai Tokoh Perintis Kemerdekaan RI. Inyiak Canduang wafat pada tanggal 1 Agustus tahun 1970 pada usia lebih kurang 99 tahun di Canduang. Salah seorang narasumber seminar nasional yang diadakan hari itu, Mestika Zed menyampaikan, gelar pahlawan adalah soal kiprah, soal apa yang diberikan bagi kehidupan masyarakat banyak. Dalam catatannya, dua hal penting yang patut dicatat
tentang sosok Syekh Sulaiman Arrasuli. Pertama, beliau adalah tokoh yang mendirikan organisasi modern dalam wujud Perti di Sumatra, yang dengan itu perjuangan dimulai dengan pergerakan, bukan dengan senjata. Lalu, beliau juga merupakan Ketua Sidang Majelis Konstituante pertama, sehingga sudah sewajarnya Ketua DPR dan MPR saat ini memberi dukungan terhadap pengusulan ini. Kedua, melihat ketokohan seseorang, dapat dilihat saat ia meninggal. Dan Syekh Sulaiman, di ujung hayatnya, diantar ribuan orang ke peristirahatan terakhir. Selain itu, tanpa embel-embel apa pun, pemerintah memerintahkan bendera setengah tiang selama satu minggu. Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli MTI Canduang Dr H Syukri Iska, menyebut, ditargetkan awal April semua bahan pengusulan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional telah dikirim ke pusat. “Selain di Padang dan sebelumnya di Bukittinggi, seminar rencananya juga akan kami gelar di Jambi dengan fasilitas Wakil Gubernur, kemudian di Jakarta dengan fasilitas Anggota DPD RI Emma Yohana, dan di Riau dengan fasilitas Prof Alaidin Koto,” tukasnya. Mengenai Seminar Nasional pengusulan Inyiak Canduang menjadi pahlawan nasional, hal ini dihadiri oleh anggota DPD RI Emma Yohana, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, dan sejumlah narasumber diantaranya, Profesor Taufk Abdullah, Buya Mas’ud Abidin, Mestika Zed, Dr. Nopriyasman, dan Profesor Makmur Syarif itu mengangkat tema Anatomisasi Perjuangan Syeikh Sulaiman Arrasuli Sebagai Ulama dan Pejuang. (h/adv)
Kelola ............................................. Dari Halaman. 1 hadiri, ia tidak menemukan bahwa KEK Mentawai telah menjamin terkelolanya masyarakat asli Mentawai secara sosial dalam proyek KEK. Terlebih masyarakat Siberut, yang notabene masih banyak yang kagok pada perubahan sosial. Rivai mencontohkan, dalam pembahasan Amdal tersebut, ia mendapati perusahaan dari Surabaya yang menyajikan Maket KEK Mentawai tersebut, menyebutkan bahwa KEK akan berdampak langsung dan tidak langsung secara ekonomi bagi masyarakat Mentawai. Namun, itu tidak dijelaskan secara spesifik. Sampai sekaranf pun, pihaknya sudah lepas kendali atas Amdal, karena perusahaan mengaku telah mencatat masukan, akan memperbaiki Amdal KEK, dan langsung menyerahkannya pada tim teknis. Seperti soal penyedian pasar sebagai tempat bagi masyarakat lokal memasarkan produk lokal Mentawai, seperti hasil pertanian dan kerajinan. Namun di sisi lain, Rivai tahu persis bahwa masyarakat Mentawai, khususnya kebanyakan Masyarakat Siberut, berada dalam masa peralihan dari pertanian praktis dan berburu ke skema pertanian yang lebih modern. “Pertanyaanya, apakah mampu orang lokal menghasilkan produk lokal dan menjualnya. Sebab, mereka itu, dari segi budaya agraria masih transisi dari berburu dan pertanian praktis. Mereka baru terbiasa menetap. Mereka biasanya menanam sesuatu yang tidak butuh perawatan. Bagaimana mungkin mereka langsung masuk ke pertanian modern dalam arti menanam, merawat, dan menjual. Apalagi untuk komoditas yang ada olahan pascapanennya,” tambahnya. Secara tegas Rivai memastikan, belum terlihat secara spesifik adanya niat perusahaan untuk melakukan pemberdayaan yang serius kepada masyarakat Mentawai, yang terpapar proyek KEK, sehingga masyarakat memiliki keterampilan tertentu yang bisa dimanfaatkan dalam ruang bernama “pasar KEK”. “Pemerintah daerah, baik provinsi mau pun kabupaten, juga www.harianhaluan.com
belum punya itikad serius sampai ke sana. Kalau soal mereka menyekolahkan beberapa ratus orang untuk ikut di dalam KEK, itu tidak menyelesaikan pe rsoalan. Sebab, tanah yang dibebaskan seluas 2.600 hektare itu akan tidak lagi menjadi milik mereka. Tempat mereka menggantungkan hidup selama ini dari hasil hutan beralih menjadi milik negara, yang kemudian a kan dimanfaatkan oleh pengelola KEK yang swasta,” imbuhnya. Masih dalam diskusi Amdal tersebut, Rivai mengaku juga bertanya kepada pihak perusahaan tentang jumlah Kepala Keluarga (KK) yang akan terpapar pembangunan KEK. Namun, ia tak mendapatkan jawaban yang konkrit, dan hal itu mengindikasikan tidak ada upaya serius untuk memperhatikan masyarakat lokal dalam pembangunan KEK di Mentawai. Rivai memastikan, tidak ada kesiapan kelola sosial dalam pembangunan KEK Mentawai, yang notabene merupakan tanggung jawab perusahaan pengelola. Sehingga, setelah izin KEK didapatkan, kontruksi dilakukan, masyarakat tergusur dari lahan, bangunan menggantikan tumbuhan, maka tidak akan ada kejelasan nasib masyarakat Mentawai setelah itu. “Misalkan, ada hitam di atas putih, nanti yang mengelola transportasi itu masyarakat Mentawai, atau yang mengelola kuliner itu orang Mentawai. Ini kan bisa ditempuh. Jangan-jangan nanti malah orang baru yang datang. KEK itu seperti gula, semut akan datang mengerubungi. KEK itu kulitnya, boleh. Tapi tulang, rangka, dan dagingnya harus a da Mentawai,” tandasnya. KEK Bagus, Jangan Buruk Bagi Mentawai Senada dengan Rivai, Guru Besar Sosiologi Universitas Andalas Afrizal mengatakan, pemerintah perlu diingatkan kembali soal konsep apa yang sebenarnya mendasari perencanaan KEK di Mentawai. Apakah konsep “Pem-
bangunan di Mentawai”, atau “Pembangunan Komunitas (Masyarakat) Mentawai”. “Itu dua hal yang berbeda. Jika konsep dasarnya adalah Pembangunan di Mentawai, maka pemerintah mencari investor, menyediakan lahan, mencukupkan infrastruktur, dan pengelola datang. Tapi, apakah itu akan menguntungkan mayoritas masyarakat Mentawai. Belum tentu,” kata Afrizal. Ia tak menampik, segala yang tertera di dalam dokumen Amdal adalah persoalan standardisasi belaka. Di mana disebutkan dampak positif dan negatif atas sebuah pembangunan. Positif, misalnya, pembangunan akan meningkatkan pendapatan, atau membuka lapangan pekerjaan. Jika demikian, Afrizal pun mengkritisi, dengan cara apa semua hal itu dilakukan. “Jawabannya akan seperti ini, difasilitasi beberapa tenaga kerja sesuai ketentuan untuk bergabung mengelola. Atas jawaban ini, lihat saja buktinya di lokasi pembangunan daerah lain, apakah terealisasi atau tidak. Cari saja sendiri. Pada akhirnya, ada kemungkinan KEK Mentawai tidak akan bermanfaat besar bagi Mayoritas orang Mentawai,” sambungnya. Bahkan, Afrizal mengkhawatirkan, KEK Mentawai justru akan menutup habis akses terhadap lahan bagi orang Mentawai. Padahal, di sanalah orang Mentawai menggantungkan hidup selama KEK belum dicanangkan dan diberlakukan. Sebab, nantinya akan ada pembebasan lahan dan pemindahan, yang semua itu kebanyakan sangat gagal dalam tataran praktik. “KEK itu bagus, tapi jangan sampai itu buruk bagi Mentawai. Tugas kita bersama mengingatkan pemerintah soal itu. Ingat, orang Mentawai dapat berubah, tapi tentu tidak mudah. Apalagi berpindah dari satu mata pencarian ke mata pencarian lain. Itu perlu pemberdayaan jangka panjang. Dan itu yang saya ragukan telah dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (h/isq)
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
7
Puluhan........................................... Dari Halaman. 1 medis Puskesmas Muaro Bodi langsung dengan cepat memasangkan cairan infus hampir pada setiap korban guna mengganti cairan yang terbuang serta menetralkan racun dalam tubuh korban. Suasana keresahan para orang tua pun mewarnai kondisi di Puskeamas Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari hingga tadi malam. Dari informasi yang diperoleh, kejadian tersebut bermula ketika pada Minggu (4/3) pagi saat ratusan anak- anak mengikuti kegiatan Didikan Subuh Tingkat Kecamatan di sebuah Masjid di daerah Koto Tuo, Kenagarian Muarobodi kecamatan IV Nagari. Di penghujung acara, sekitar pukul 09.00 WIB, pihak panitia penyelenggara membagikan makanan pada peserta dalam bentuk nasi goreng (kemasan kotak). Namun siapa sangka, berselang 3 – 4 jam kemudian mulai muncul masalah. Sejumlah pe-
serta mendadak mengalami sakit perut, pusing-pusing, disertai muntah-muntah. Karena kondisi tak kunjung pulih terpaksa para orangtua melarikan anak-anaknya ke Puskesmas setempat guna mendapatkan penanganan medis secara intensif. Hendra (36) salah satu orang tua Korban menyebutkan bahwa anaknya bernama Lepi(11) juga terpaksa dirawat di UGD Puskesmas Muarobodi setelah sebelumnya mengalami muntahmuntah disertai mencret, dan bagian wajah tampak begitu pucat. Sesampai di Puskesmas langsung mendapat penanganan secara intensif, diberikan cairan obat dan dipasang cairan infus. “Gejala muntah-muntah dan mencret dialami anak saya semenjak p ukul 16.00 WIB, badan lemas, penglihatannya katannya kabur dan goyang. Kebetulan Lepi juga ikut makan nasi goreng
yang diberikan panitia Didikan Subuh, dan sejak awal sudah lebih 5 kali muntah-muntah,” terang Hendra didampingi istri. Pantauan Haluan di Puskesmas Muaro Bodi hingga tadi malam korban keracunan masih terus bertambah di puskesmas, informasi sementara yang diperoleh total keseluruhan sudah mencapai lebih 35 orang. Salah seorang Dokter Puskesmas Gambok dr Rahmi tidak menampik puluhan pasien yang sedang ditangani jajarannya diduga terdampak keracunan bahan makanan, diperkuat kondisi fisik yang dihadapi pasien menunjukan demikian. Namun apakah benar akibat keracunan nasi goreng, pihaknya belum dapat memastikan. ”Yang jelas setiap pasien yang datang langsung kita tangani, saat ini hanya itu yang dapat kami lakukan Pak,” tukasnya. (h/ogi)
Longsor ........................................... Dari Halaman. 1 Riau, Jambi dan Jakarta maupun sebaliknya lumpuh total selama satu jam lebih hingga menyebabkan kemacetan sepanjang 3-5 kilometer. Wali Nagari Tanjung Lolo Ariyon Misra yang ditemui di lokasi longsor mengatakan longsor tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar lokasi sekira pukul 05.30 WIB. Diperkirakan, peristiwa ini terjadi sebelum itu tapi baru diketahui warga karena sebelum kejadian mereka masih tertidur lelap. Pada pagi harinya, sekitar pukul 05.30 saat warga keluar rumah untuk melakukan aktivitas dan melihat banyak kendaraan sudah antri dan mengalami kemacetan panjang hingga 3 kilometer. Warga yang mengetahui kejadian tersebut lagsung melaporkan musibah longsor tersebut kepada wali nagari dan kemudian diteruskan kepada pihak kecamatan serta BPBD Sijunjung untuk penanganan lebih lanjut.
Untuk membersihkan timbunan tanah dan material longsoran lainnya sambil menunggu alat berat tiba warga membersihkan material secara manual, kemudian dibantu BPBD Sijunjung, personel Polres Sijunjung dan anggota TNI Kodim 0310/ SSD. Berselang dua jam setelah kejadian atau sekitar pukul 07.30, jalan sudah bisa dilalui kendaraan meski harus buka tutup jalan dengan diatur oleh Satlantas Polres Sijunjung guna kelancaran arus lalu litas yang sempat tersendat selama beberapa jam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung Hardiwan SP mengatakan bahwa BPBD Sijunjung mendapatkan laporan kejadian longsor dengan material tanah dan metarial longsoran lainnya yang menutup badan jalan. sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung melakukan koordinasi s erta menerjunkan personel ke lokasi
kejadian “ Untuk membersihkan material longsor, BPBD melakukan koordinasi dengan dinas PUPR Sijunjung dengan mengerahkan satu unit alat berat jenis loader serta satu unit dump truck serta kepolisian, bahkan mobil dalmas Polres Sijunjung beserta anggota serta personil TNI Kodim 0310/ SSD yang juga ditinjau langsung oleh Dandim 0310/SSD Letkol Inf Irfan Yusri juga didatangkan ke lokasi untuk membantu membersihkan material tanah agar jalan tak licin hingga arus lalu lintas di jalur itu kembali normal,” ujarnya. Hardiwan juga menambahkan bahwa setelah alat berat bekerja dan membersihkan serta membuang material longsoran dari badan jalan, arus lalu lintas pada pukul 10.00 pagi tadi (Sabtu) mulai lancar dan bisa dilalui oleh kendaraan dengan pengawalan dan pengaturan lalulintas dari Satantas Polres Sijunjung. (h/ogi)
Deswanti ......................................... Dari Halaman. 1 kian parah, kala dokter juga mengklaim dirinya mengidap kanker rahim yang komplikasi dengan diabetes. Nyaris sekujur badan dari pinggang hingga leher bagian depannya melepuh dan menghitam, karena kanker yang dideritanya makin parah dan akibat pengaruh pengobatan kemotherapy yang dilaluinya tak pernah tuntas karena tersandung biaya. Deswanti hanya bisa pasrah. Bingung dan tak tau lagi harus berbuat apa untuk mengobati penyakitnya yang kian hari semakin parah dan tak kunjung sembuh. Sudah tak terbilang lagi cara yang sudah ditempuh oleh ibu tiga anak ini untuk terbebas dari penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita tersebut. Berobat secara tradisional hingga perawatan medispun ia jalani, tentunya sudah tak sedikit pula biaya yang dihabiskan. Mirisnya, bukan saja mempertaruhkan hidup melawan penyakit, Deswanti bersama keluarga ini juga berusaha keluar dari himpitan beban ekonomi. Nyaris tak ada harta berharga yang dimilikinya, bahkan rumah kayu s ederhana yang dihuni Deswanti bersama suami dan ketiga anaknya pun itu menumpang di lahan milik warga. Tapi, getirnya hidup tidak membuat keluarga ini putus asa, selagi ada usaha pasti ada jalannya. Sementara bagi Romi (42) suami Deswanti, kesembuhan istri dan keberlansungan sekolah buah hatinya seakan menjadi elegi dalam lembaran hidupnya. Meski sebagai pekerja upahan memetik kelapa dengan memanfaatkan tenaga beruk yang hasilnya juga tak seberapa. Uang yang terkumpul digunakannya untuk merawat sang istri menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Solok untuk megikuti serangkaian pengobatan. Menurutnya, beberapa bulan lalu, Deswanti dibawa suaminya menjalani kemoterapi di Rumah Sakit M. Djamil Padang. Berharap penyakit yang dideritanya bisa sembuh. Tapi karena keterbatasan biaya, dua bulan terakhir terpaksa dirawat di rumah saja. ”Mau gimana lagi, untuk menjalani pengobatan di rumah sakit tentu butuh biaya, sedangkan pengahasilan saya hanya pas-pasan,” ungkap Romi kepada Haluan, Minggu (4/3). Romi lantas memaparkan riwayat penyakit yang diidap istirnya. Awalnya merasakan sakit di payudara sekitar tiga tahun yang lalu, pada tahun 2015. Saking sakitnya, ia membawa berobat ke RSU Solok. Namun Desnawati terus menjerit-jerit kesakitan, Romi mengaku cukup panik dan hilang akal. Setelah beberapa hari dirawat di RSU Solok, Deswanti divonis menderita kanker payudara oleh dokter kala itu. “ Vonis dari dokter ini seakan menjadi
pukulan bagi kami, apalagi biaya untuk perawatan di rumah sakit sudah habis. Bahkan ketika pihak RSU Solok merujuk agar konsultasi ke RS. M. Djamil Padang guna menjalani pegobatan lanjutan,” ujarnya. Romi akhirnya bekerja lebih giat sebagai tukang memetik kelapa dengan beruk, mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan. “Untuk konsultasi dan perawatan kemoterapi di RS M Djamil Padang sudah dikakukan 18 kali. Sementara untuk berobat rutin ke RSU Solok sebanyak 1 kali seminggu, dijalani hingga tahun 2016,”katanya pilu. Hidup dibalut kemiskinan, menambah berat penyakit yang bertahun-tahun menggerogoti. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan harian, berikut biaya sekolah tiga anaknya yang masih di SD, membuat derita Romi dan Deswanti terasa semakin lengkan. Saking beratnya tuntutan kehidupan, Deswanti yang menderita penyakit kanker payudara selama tiga tahun sampai mati rasa. Bersama suami dan tiga anaknya, Deswanti yang menempati rumah papan milik salah satu warga, semakin tak berdaya melanjutkan pengobatan. Ia akhirnya hanya terbaring rumah papan yang lapuk, sembari melakukan pengobatan dengan cara kampung. “Kami sudah pasrah saja. Untuk mengadu ke wali nagari, kami sudah malu. Pak wali sudah sering kami repotkan,” jelas Romi. Mengusik Empati Kabar Deswanti yang berjuang melawan kanker di tengah himpitan ekonomi keluarga akhirnya akhirnya mampu menarik rasa kemanusiaan banyak pihak untuk berempati. Bahkan wakil Bupati S olok Yulfadri Nurdin yang mendapat kabar itupun langsung mendatangi kediaman keluarga Deswanti bersama sejumlah pejabat daerah. Wabup Solok pada saat itu juga menyerahkan bantuan dari Baznas Kabupaten Solok sebesar Rp2 juta, serta ditambah dengan bantuan pribadi sebesar Rp1,5 juta. “Adalah kewajiban kita bersama untuk meringankan beban saudara-saudara kita,” kata Yulfadri. Bahkan Yulfadri juga menginstruksikan agar Deswanti segera mendapatkan penanganan medis dan perhatian serius dari Dinas Kesehatan serta Dirut RSUD Arosuka. Namun atas kesepatan pemerintah nagari bersama tim relawan nagari, Deswanti akhirnya dibawa berobat ke rumah sakit umum Solok. Hal itu dilakukan atas pertimbangan jarak yang lebih dekat ke RSU Solok dibanding RSUD Arosuka. “Untuk sementara, Deswanti kita rawat di RSU Solok saja, karena lebih dekat, sembari men-
Redaktur: Bhenz Maharajo
carikan solusi terbaik agar pengobatannya bisa berjalan dengan baik,” kata Wali Nagari Koto Baru, Afrizal. Kehadiran sejumlah pejabat dengan membawa sejumlah bantuan itu serta memerta membuat Romi merasa takjub. Rasa itu bertambah makin ketika wali nagari Kotobaru Afrizal Malin Batuah mengantarkan anggota DPD RI H. Nofi Candra datang menjenguk kondisi Deswanti yang tengah terbaring lemah di RSU Solok. Meski diakui, sosok Nofi Candra tidak asing lagi bagu dirinya, Romi tak menyangka mendapat perhatian lebih. Di tengah kesibukan bekas induk semangnya yang kini menjadi senator RI itu, masih ada waktunya untuk menjenguk ke rumah sakit. Terhadap kondisi yang diderita warganya itu, Wali Nagari Kotobaru bersama Kepala Jorong Simpang bahkan sampai kaget ketika mengetahui kondisi Deswanti semakin parah. Ia baru tahu setelah beritanya menyebar di media sosial. “Dulu sudah pernah kami bantu juga. Bahkan dengan memakai dana Baznas. Setelah itu tidak ada laporan, kami kira sudah sembuh,” ucap Afrizal. Atas kejadian pahit yang menimpa warganya, wali nagari Kotobaru langsung bersikap dengan membentuk tim relawan bagi penanggulangan penyakit Deswanti. “Kepada perantau juga dihimbaukan melalui group watshapp. Sudah banyak donasi yang masuk,” ucap Afrizal Malin Batuah. Atas persetujuan suami Deswanti, biaya pengobatan yang dibutuhkan istrinya dikelola oleh tim. Semua donasi yang masuk akan dikeluarkan untuk kebutuhan pengobatan. “ Ini dilakukan agar nanti sumbangan maupun zakat masyarakat mencapai sasaran, hanya untuk kepentingan pengobatan,” tegas Wali Nagari Kotobaru. Nofi Candra ikut mendukung sistem pengelolaan pengobatan yang ditujukan untuk Deswanti. Nofi juga menyerahkan zakat sebesar Rp2,5 juta. Anggota DPD RI itu berharap bisa merigankan beban biaya penderita kanker payudara tersebut. Nofi bahkan mengingatkan agar ibu tiga anak itu tetap semangat dan terus berobat. Atas perhatian banyak kalangan, Romi berharap segala upaya dan perjuangan yang dilakukan wali nagari akan berbuah manis. Istrinya sembuh dan anak-anak tetap bisa sekolah. “Terimakasih pak Nofi. Terimakasih pak Wali. Kami berharap ada keajaiban untuk kesembuhan penyakit istri saya,” ungkap Romi yang setia mendampingi ibu anak-anaknya terbaring lemah di ruangan bedah RSU Solok. (*) Layouter: Irvand
8
PENDIDIKAN
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Dua Siswi MTsM Cupak Berprestasi di OSN Tingkat Kabupaten AROSUKA, HALUAN — Dua orang siswi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah MTsM Cupak berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Solok tahun 2018 yang digelar di SMPN 3 Gunung Talang, kamis (1/3) kemaren. Dua siswa tersebut adalah Mira Melisa siswi kelas VII yang meraih Juara Tiga Matematika dan Lana Amelia siswi kelas VIII.
RAIH PRESTASI — Kepala MTs Muhammadiyah Cupak Nurhamidar, S.PdI menyerahkan trophy pemenang dan uang tabanas kepada salah seorang siswa MTsM Cupak yang berhasil menorehkan prestasi pada ajang OSN Tingkat Kabupaten Solok 2018. YUTIS WANDI
Kepala MTsM Cupak Nurhamidar, S.Pd.I mengatakan, meski belum mampu meraih prestasi maksimal dan menjadi juara I pada ajang ini, namun prestasi ini jelas memberikan arti bagi Madrasah yang menjadi kebanggaan warga Cupak ini. Setidaknya, prestasi ini akan menjadi motivasi tersendiri untuk mengukur keberhasilan proses pendidikan di madrasah tersebut. “Dari sebelas siswa yang kita kirim, alhamdulillah sebanyak dua orang bisa membawa prestasi pulang ke sekolahnya. Ini sangat membanggakan bagi kami,” kata Nurhamidar kepada Haluan Sabtu (3/3). Pihaknya sampai mengatakan demikian, lantaran keberadaan MTsM Cupak dari dulu kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat, dibandingkan dengan sekolah umum lainnya yang ada di daerah itu. Keberhasilan siswanya dalam menunjukkan kapasistasnya dari puluhan peserta lainnya dari berbagai SMP/MTs di Kabupaten Solok, merupakan bukti keberadaan MTsM Cupak sebagai sebuah madrasah yang perlu diperhitungkan.
Apalagi di tengah kerterbatasan sarana dan fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh MTsM tersebut. “Ini akan menjadi motivasi bagi siswa lainnya, bahwa MTsM Cupak juga punya prestasi dan mampu bersaing dengan sekolah lain di Kabupaten Solok. Meskipun fasilitas yang kami miliki terbatas dan tidak selengkap sekolah lain, ternyata itu bukan halangan untuk berprestasi,”ujarnya. Pada ajang yang berlangsung di SMPN 3 Gunung Talang itu, sebelas siswa MTsM Cupak ini didampingi oleh official yang juga guru mata pelajaran matematika Delta Hendro, S.Pd serta Kepala MTsM Cupak Nurhamidar, S.Pd.I Selain mengikuti berbagai ajang lomba mata pelajaran, MTsM Cupak juga mengikutsertakan siswanya pada berbagai lomba dan even ekstrakurikluer yang dilaksanakan oleh berbagai pihak. “Selain untuk menunjukan eksistensi MTsM Cupak di mata masyarakat, keikutsertaan ini jelas membawa semangat untuk memberikan prestasi yang lebih banyak lagi bagi MTsM Cupak,” pungkasnya. (h/ndi)
106 Siswa SMPN 5 Padang Panjang Wisuda Tahfiz IKA SMA N 6 Padang Gelar Tablig Akbar PADANG PANJANG, HALUAN — 106 siswa dan siswi SMP Negeri 5 Kota Padang Panjang wisuda tahfiz. Dari keseluruhan siswa yang ikut tersebut, tiga orang diantaranya sudah menghafal 3 juz, 3 orang lagi menghafal 2 juz dan selebihnya sudah menghafal 1 juz. Wisuda yang bertemakan “Melahirkan Generasi Qur’ani Berkarakter Tangguh Menghadapi Tantangan” di langsungkan di Halaman SMP Negeri 5, Sabtu (3/3) kemarin. Dalam wisuda tahfiz tersebut juga di selenggarakan tiga perlombaan sekaligus yaitunya lomba menggambar poster dan cipta puisi Tingkat
SD se-Pabasko, serta pergelaran karya siswa SMP N 5 Padang Panjang. Sebelum para peserta tahfiz di wisuda, mereka terlebih dahulu melaksanakan pawai yang dilepas secara langsung oleh Ketua DPRD Novi Hendri yang ditandai dengan pemotongan pita. Kepala Sekolah SMPN 5 Ermita, S.Pd mengatakan, wisuda tahfiz ini merupakan program unggulan dari SMPN 5.”Dengan program seperti ini bisa melahirkan generasi yang berkarakter, taat dan qur’ani yang berguna untuk menghadapi kehidupan berikutnya,” jelas Ermita. Wisuda tahfiz yang kelima ini
merupakan wisuda yang terbanyak dengan jumlah 106 wisudawan/ wisudawati, dibanding dengan wisuda tahun sebelumnya dengan hafalan paling banyak 3 juz yang diikuti oleh kelas VII, VIII, dan IX. Ermita menambahkan bagi siswa yang sudah ikut wisuda tahfi z, berharap terus meningkatkan hafalannya dan untuk siswa yang belum bisa ikut, semoga kedepannya bisa ikut.”Kami berikan motivasi bagi mereka agar bisa seperti temanteman mereka yang sudah wisuda tahfiz, serta bagi siswa yang sudah wisuda dapat menambah hafalannya lagi, dapat memberikan semangat dan
contoh yang baik,” ungkapnya. Disamping itu untuk meningkatkan kegiatan keagamaan tersebut, sekolah sudah menyediakan berbagai program yang bertajuk keagamaan diantaranya program muhadarah yang diadakan setiap jum’at pagi dan tahfiz qur’an setelah shalat jum’at, dua jam mengaji setiap satu minggu, serta membaca al qur’an sebelum belajar. “Kami datangkan pembina, penceramah, serta khatib dari setiap kegiatan, terkadang kami jadikan siswa tersebut menjadi pelaksana dari setiap kegiatan itu sehingga nantinya mereka dapat menambah ilmu dan hatinya dengan keagamaan,” tutupnya. (h/pis)
Rumah Quran i-Naaf Wisuda 22 Tahfiz PADANG, HALUAN — Untuk meningkatakan, dan memotivasi hafalan Quran anak-anak dan balita, Rumah Qur’an ‘Ilman Naafi’an (iNaaf) gelar wisuda tahfiz ke1 dan Tahfizh Festival di Palanta Wali Kota Padang, Minggu (4/3). Ketua Panitia Deski Ramanda menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakanya tesebut merupakan salah satu rangsangan kepada anakanak dan balita agar bisa meningkatakan hafalanya. “Wisuda tahfiz diikuti oleh 22 orang hafiz dan hafizah. Masing-masing
mempunyai jumlah hafalan yang berbeda-beda, mulai dari 1 juz hingga 4 juz. Sedangkan untuk peserta tahfiz festival terdiri dari 2 kategori, balita dan anakanak. Untuk peserta balita berjumlah 13 orang dan anak-anak berjumlah 30 orang,” kata Deski Ramanda. Pimpinan Rumah Quran i-Naaf, Novia Lestari M, ST mengatakan wisuda tahfiz ini sudah menjadi program tahunan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Quran iNaaf. “Kita akan laksanakan wisuda tahfiz dan tahfizh
festival setiap tahun. Namun, ini merupakan yang pertama kali sejak Rumah Qur’an iNaaf berdiri 2016 lalu. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar sesui dengan harapan,” ujar Novia. Dijelaskan Novia, bahwa saat ini Rumah Quran sudah ada dua lokasi. Pertama, di Jl. Raden Saleh Gang Sakato, No. 08 (depan salon Ririn). Kedua, di Jl. Jend. Sudirman, No. 16. A (belakang CIMB Niaga). “Adapun program kita di Rumah Quran diantaranya tahsin, tahfiz, dan Bahasa Arab. Pesertanya mulai dari
balita, anak-anak, dan dewasa,” katanya. Kegitan ini diapresiadi oleh Hj. Arneli Bahar. Ia menyampaikan zaman sekarang sangat jarang anakanak yang hafal al-Qur’an. Karena mereka sibuk dengan gadget, televisi dan permainan game. Oleh karenanya dorongan orang tua kepada anaknya untuk dekat dengan al-Quran sangat diperlukan. “Acara ini sangat penting di tengah kondisi anak-anak dan remaja yang jauh dari nilai-nilai al-Qu r’an. Ini adalah modal untuk akhirat
bagi anak yang menghafal alQur’an dan kelak orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya,” sambungnya. Diketahui, dalam kegiatan tersebut, setiap peserta wisuda mendapatkan ijazah, selempang dan medali. Sedangkan untuk peserta tahfzih festival yang menang mendapatkan tropi dan bingkisan. Bagi peserta yang belum mendapat juara tetap mendapatkan bingkisan sebagai motivasi bagi mereka untuk tetap semangat menghafal al-Qur’an. (h/mghen)
PADANG, HALUAN — Dalam rangka mempererat hubungan silahturahmi sesama alumni, Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 6 Padang, Sabtu (3/3) menggelar tabligh akbar dengan mengambil tempat di Masjid Raya Sumbar. Ketua Umum IKA SMA 6 Padang, Hidayat mengatakan kegiatan silahturahmi IKA SMA 6 Padang sengaja mengambil tempat di masjid dan diisi dengan agenda siraman rohani. Tujuannya adalah menyeimbangkan antara kebutuhan rohani dan jasmani. Melalui kegiatan hari itu diharapkan keimanan setiap alumni bisa lebih meningkat. “Kapan lagi rohani kami disiram. Maka dari itu kami mengadakan acara alumni yang sedikit berbeda, tabligh akbar ini kami laksanakan untuk menambah nilai-nilai agama dalam diri alumni. Dalam diri manusia harus ada keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani, “ ujar Hidayat. Disebut Hidayat juga, kegiatan tabligh akbar ini terlaksana berkat prakasa alumni SMA 6 angkatan 1992, dan kegiatan itu meru-
pakan yang pertama kalinya digelar. “Ke depan ini akan jadi agenda rutin dan kami akan mengajak lebih banyak alumni agar bisa hadir,” ulasnya. Ia menambahkan, saat ini jumlah alumni SMA 6 Padang mencapai sekitar 20 ribuan yang tersebar diseluruh Indonesia. Alumni SMA 6 Padang ini dimulai tahun 1986 dan hingga sekarang sudah ada 30 angkatan. “Alumni SMA 6 Padang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jenis pekerjaan. Bahkan juga ada yang di luar negeri. Kami berharap ikatan alumni ini dapat merajut tali silaturahim antar sesama serta memberikan perhatian kepada almamater,” katanya. Ketua panitia pelaksana silahturahmi IKA SMA 6 Padang, Budiarma mengatakan acara tabligh akbar tersebut memang dalam rangka merajut tali silaturahmi antar sesama alumni dengan almamaternya. “Tidak banyak alumni yang mau menggelar acara dengan mengutamakan bidang kerohanian. Karenanya kami mencetuskan kegiatan merajut tali silaturahmi yang diisi oleh acara keagamaan,” ucapnya. (h/len)
14 Pelajar Indonesia Tampil di Kongres Ilmuwan Asean PENANG, HALUAN — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan rasa bangga atas keberanian 14 pelajar Indonesia tampil mengikuti Kongres Ilmuwan Muda se-Asia Tenggara yang diselenggarakan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) di Penang, Malaysia 26 Februari-2 Maret 2018. ‘’Saya bangga dengan mereka. Meskipun belum berhasil tapi tidak boleh menyerah,” ujar Mendikbud seusai memberikan sambutan pada puncak acara sekaligus pengumuman pemenang Kongres ke-11 Pencarian Ilmuwan Muda SEAMEO (SSYS) 2018 di SEAMEO Rescam, Penang, Malaysia, Jumat (2/3). Mendikbud menjelaskan SSYS lebih banyak diikuti para pelajar tingkat SMA dari 11 negara ASEAN dengan tingkat kompetisi www.harianhaluan.com
yang sangat ketat mulai dari penyaringan proposal proyek penelitian hingga penjurian final di Penang. Karena itu, lanjut Mendikbud keikutsertaan 14 pelajar Indonesia yang mayoritas masih SMP adalah keberanian yang luar biasa. ”Mereka luar biasa berani. Karena event ini sebenarnya untuk jenjang SMA,” ucap mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang beberapa hari ini melakukan lawatan ke Malaysia. SSYS adalah event dua tahunan yang digelar organisasi para menteri pendidikan se-ASEAN yang bertujuan memajukan proyek penelitian ilmiah bidang sains dan matematika para ilmuwan muda se-ASEAN. Kompetisi ini digelar sejak 1997 dengan tema berbeda tiap dua tahun. SSYS 2018 di Penang mengusung tema Youth Creativity for Harmonising Sus-
tainable Development Goals. Siapa saja para pelajar Indonesia yang lolos ke final SSYS di Penang? Semua ada 14 pelajar yang terdiri dari enam pelajar SMP Islam Amalina, Tangerang Selatan, Banten yang tercatat sebagai pengirim pelajar terbanyak di event ini. Kemudian empat siswa SMPN Mempura, Riau serta empat siswa SMAN 2 Situbondo, Jawa Timur. SMP Islam Amalina berhasil meloloskan tiga proyek sains di ajang bergengsi yang diikuti ratusan wakil dari 11 negara ASEAN itu. Yaitu proyek riset pembuatan biogas dari sisa makanan oleh Clianta Maritza Dahayu dan Dara Nuri Fadiyah, proyek robot pembersih sungai oleh Revanza Reinhard Pflug dan Chivu Vandino Soedarsono, serta proyek pembuatan charger telepon berbasis sepeda oleh Cora Charis Vashti Sumantri dan Yovira Wirashanti Rahma Ayuningtyas.
Sedangkan SMPN Mempura Riau meloloskan proyek penelitian tentang pengaruh konsentrasi gula terhadapi kualitas sirup rosela oleh M Iqbal Subakti, Burhanudin, Silvia Rahmad Aida dan Septia Winardini. Sementara SMAN 2 Situbondo meloloskan proyek di bidang matematika yang mengangkat tema penerapan matematika sederhana dalam pengembangan industri rumah tangga oleh Nur Fadilah, Moh Hasyim, Umy Nurlaelatus Sholeha, dan Achmad Rifai. Kepala Sekolah SMP Islam Amalina, Tangerang Selatan Fendra Kusnuryadi menyatakan kongres kali ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi anakanak karena persaingan tahun ini semakin ketat dan didominasi pelajar tingkat SMA. Fendr a menjelaskan proyek penelitian peserta dari negara lain semakin hebat, terutama peserta dari Fili-
pina yang cukup banyak meraih penghargaan di SSYS 2018 kali ini. ‘’Tetapi ketatnya kompetisi ini adalah kesempatan bagi anak-anak SMP Amalina khususnya dan pelajar Indonesia lainnya untuk meningkatkan kemampuan penelitian lebih lanjut,” kata Fendra. Karena itu, meski belum mendapatkan hasil maksimal, Fendra juga menyampaikan rasa bangga dengan siswa-siswi SMP Amalina yang tidak gentar bersaing dengan anak-anak SMA dari berbagai negara. ‘’Anak anak sudah belajar banyak dari kegiatan ini,”ucapnya. Seperti halnya peserta dari negara lain, para ilmuwan muda Indonesia telah mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari para pakar dan profesor sains dari berbagai negara. Setelah menjalani ujian presentasi dan tanya jawab, Redaktur: Arda Sani
para peneliti muda juga wajib memamerkan hasil penelitian mereka di ajang ekshibisi yang juga akan dinilai oleh dewan juri. Para siswa dituntut bisa menjelaskan secara runtut kepada juri dan para pengunjung pameran. Beberapa penghargaan bergengsi yang diperebutkan adalah Most Promising Young Scientist, Outstanding Award for Research Report, Outstanding Award for Presentation of Exhibit, Outstanding Award for Presentation in Congress, Outstanding Award for Significant Project, Special Award for Immediate Benefit to the Local Community, Special Award for Innovation/ Creativity, Special Award i n Relation to Congress Theme with Ethical Value, Special Award for the Application of Science Principles and Process dan sejumlah kategori penghargaan lainnya. (h/ sdn) Layouter: Luther
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
PADANG
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
9
MTQ Padang Barat Ditabuh PADANG, HALUANHALUAN--Kementrian Agama Kota Padang berharap Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekedar ajang mencari qori dan qoriah. Namun lebih daripada itu, dijadikan sebagai alat untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah. “Kalau hanya sekedar mencari qori dan qoriah, tinggal panggil melalui Kantor Kementrian Agama setempat karena kami punya data orangnya,”ujar Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Padang Kardinal kepada Haluan, Minggu (4/3). Dikatakan Kardinal, Pemerintah Kota Padang yang saat ini sedang menyelenggarakan MTQ ke 38 tingkat kecamatan untuk mencari peserta terbaik yang akan dikirim ke tingkat Provinsi Sumbar. Harus ditekan kepada peserta dan masyarakat setempat untuk mencintai alquran. Menjadikan alquran sebagai tuntunan menjalani kehidupan. Sementara itu, Pjs Walikota Padang Alwis melalui Asisten III Didi Ariyadi mengapresiasi kegiatan MTQ yang diadakan. Hingga saat ini sudah ada tiga kecamatan yang menyelenggarakan MTQ yakni Koto Tangah, Padang Timur dan Padang Barat. Dikatakan Didi, MTQ merupakan salah satu cara untuk menyiarkan agama Islam. Selain itu bentuk peranan masyarakat untuk mencapai visi Kota Padang. “Banyak kegiatan Pemko Padang yang membutuhkan kontribusi dari masyarakat yang berbasiskan kepada penegakan agama seperti magrib mengaji,didikan subuh, wirid remaja, 18-21,”katanya. Camat Padang Barat Eri Sendjaya mengatakan,MTQ nasional ke-38 tingkat Kecamatan Padang Barat tahun 2018 diawali dengan pawai takruf, Sabtu (3/3) pagi, dengan rute mulai dari depan kantor Lurah Belakang Tangsi dan berakhir di masjid Al Munawarah di Parak Karambia III sebagai mimbar utamanya. Pada MTQ ke-38, ada 4 cabang yang diperlombakan, Tilawah, Tartil, Tahfizd, MFQ dan khutbah Jumat. Peserta Tartil dewasa 20 orang, remaja 19 orang, anak-anak 20 orang h/mg-mel) dan TK 18 orang. (h/mg-mel)
PETUGAS KEBERSIHAN — Seorang petugas kebersihan sedang menaikkan sampah ke mobil bak sampah di Jalan Kampung Pondok, Kota Padang, Minggu (5/ 3). Sampah yang diangkut dari rumah warga kemudian dibawa ke TPA (tempat Pembuangan akhir). IRHAM
TIGA TAHUN TERAKHIR
7 Ribu UMKM Tumbuh PADANG, HALUAN — Lebih dari 7.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tumbuh di Kota Padang selama tiga tahun terakhir. Setiap tahunnya, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah menargetkan bisa menumbuhkan 2.000 UMKM. “Target kami bisa mendirikan 10.000 UMKM di Kota Padang selama 5 tahun. Saat ini sudah mencapai 7.000 lebih yang tumbuh di Kota Padang,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Padang, Guswenni kepada Haluan,kemarin. Sedangkan untuk data secara
keselurahan UMKM di Kota Padang saat ini sudah lebih dari 70.000. “Namun untuk saat ini kami belum tahu apa semuanya masih aktif atau tidak. Dalam satu tahun itu kami menargetkan 2.000, Alhamdulillah sampai sekarang setiap tahunnya bisa tercapai bahkan lebih. Berkembangnya ini karena adanya koordinasi antara pemerintah kota, kecamatan, kelurahan dan tenaga pendamping kita sendiri di kelurahan. Tenaga pendamping terus memberikan pembinaan terhadap UMKM kelurahan,” ujarnya. Ia mengungkapkan, saat ini ia bersama tim terus mencoba untuk mengembangkan UMKM di Kota Padang.
“Tentunya kami ingin bisa melebihi target yang telah ditetapkan. Kalau kurang dari target tentunya harus ada evaluasi yang akan kami lakukan nantinya. Kami memfasilitasi perizinan, promosi produk UMKM, serta memberikan berbagai pelatihan bagi wirausaha baru. Untuk peminjaman sendiri, masyarakat berurusan langsung dengan pihak bank. Nantinya pihak bank akan memberikan laporan kepada kami," tambahnya. Pelatihan yang diberikan itu antara lain pemberian motivasi dan pengembangan usaha, pelatihan kemasan produk, manajemen bagi UMKM, ekonomi kreatif serta pemberian bantuan sarana dan prasarana
bagi wirausaha baru. Terdapat beberapa kendala dalam pengembangan UMKM seperti tidak mampunya masyarakat untuk membayar kredit. “Kendala itu tidak terlepas dari tidak berkembangnya usaha. Serta adanya masyarakat yang sudah mendapatkan kredit UMKM yang sudah meninggal, namun keluarga tidak memberikan laporan. Serta tidak ditemukan lagi masyarakat yang meminjam di alamat,” katanya. Untuk mengatasi ini, pihak dari dinas terus melakukan koordinasi ke lapangan dengan menurunkan tenaga pendamping. “Biasanya kami memberikan surat teguran kepada peminjam melalui data dari bank,” ucapnya. (h/mg-mal)
ATASI MASALAH PUTUS SEKOLAH
DPRD: Bantu Siswa Kurang Mampu PADANG, HALUAN----Komisi IV DPRD Kota Padang berharap Pemko Padang, untuk segera mengatasi persoalan anak putus sekolah. "Pemko agar serius mengawal penyaluran dana beasiswa, bagi anak putus sekolah. Biasanya anak putus sekolah berdomisili di kawasan daerah pinggiran," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona, kemarin. Dikatakannya, mereka terpaksa meninggalkan bangku sekolah lantaran tak mampu secara ekonomi. Penyebab lain, kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak. ”Dinas Pendidikan Kota Padang dan kepala sekolah agar mengusulkan namanama yang mendapatkan beasiswa di sekolah itu. Lalu harus diperhatikan dan dikawal. Banyak yang tidak berhak dapat, sebaliknya yang berhak malah tidak
www.harianhaluan.com
dapat. Ini harus diperbaiki, ” tegasnya. Ia sayangkan, masih ada permasalahan anak putus sekolah disana-sini. Apakah penyalurannya yang kurang tepat, ini tentu harus secepatnya dicarikan solusinya. Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Zaharman mengatakan, putus sekolah juga dikarenakan penerimaan siswa baru yang nampaknya sangat ketat. Sejumlah orangtua sudah mulai m engeluhkan, karena tingginya standar nilai untuk masuk. Padahal kualitas pendidikan sendiri yang anjlok, akibat terjadinya bongkar pasang kurikulum. Karena persoalan ini, dikhawatirkan akan banyak para siswa yang putus sekolah. "Jangan sampai ada anak-anak putus sekolah, hanya kar ena kuota yang tersedia sangat sedikit. Padahal masalah pendidikan
Ilustrasi
ini merupakan tanggung jawab pemerintah, sesuai amanat UUD 1945," ujarnya. Ia menekankan, siswa miskin terancam putus sekolah. "Kan kasihan, hanya gara-gara kebijakan sekolah, generasi bangsa jadi korban. Apalagi siswa kurang mampu, dipastikan tidak
Redaktur: Afrianita
akan sanggup masuk sekolah swasta. Biaya mahal, sementara perekonomian sekarang lagi sulit. Makanya untuk persoalan ini, Disdik harus mengeluarkan kebijakan, untuk memberikan bantuan kepada para siswa kurang mampu," ungkapnya lagi. (h/ade)
Layouter: Rahmi
10
PADANG
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
SELAMA FESTIVAL CAP GO MEH
Uang Berputar di Padang Rp2,5 Miliar PADANG, HALUAN — Festival Cap Go Meh yang berlangsung di kawasan Pondok Kota Padang, Jumat lalu telah membawa keuntungan tersendiri untuk Sumbar terutama Kota Padang. Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, uang yang masuk dan beredar di Sumbar saat Festival Cap Go Meh diadakan diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar. Dengan estimasi 2.500 wisatawan
datang dan menetap selama 3 hari. Mereka rata-rata menghabiskan dana Rp1 juta untuk berbelanja di Sumbar. "Festival Cap Go Meh tahun ini benar-benar lebih ramai dan meriah dibanding
tahun-tahun sebelumnya. Kami sangat mengapresiasi kesuksesan acara ini," ujar Wagub saat membuka acara itu Jumat (2/3). Wagub mengatakan, keramaian seperti hari itu memang diharapkan terjadi di semua iven di Sumbar. Iveniven sangat dibutuhkan demi menjadi magnet wisatawan untuk datang berkunjung ke daerah ini. Ia juga menuturkan, Sumbar sangat kaya akan kera-
gaman budaya. Di Kampung Pondok, Padang misalnya, di sana sebenarnya bukan hanya ada etnis Tionghoa saja. Namun juga ada etnis India, Eropa dan Nias. Semuanya memiliki kebudayaan yang berbedabeda. "Kekayaan ragam budaya ini sama berharganya dengan kekayaan alam. Keduanya memiliki manfaat yang sangat besar untuk kemajuan daerah," ujarnya. Wagub menambahkan,
Pemprov melalui Dinas Pariwisata Sumbar bertekad menjadikan kawasan kampung pondok sebagai salah satu aset berharga untuk Sumbar. Selain itu, kata dia, kawasan Pondok-Batang Harau menjadi kawasan wisata kota tua (heritage). Komitmen ini salah satunya dilakukan dengan menjaga bentuk arsitektur dan peruntukannya. Selain juga mendorong Kawasan Nipah sebagai kawasan budget ho-
tel. Alhasil dengan begitu tren global berwisata ala backpakers akan dapat diakomodir di Kota Padang. Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan perayaan Cap Go Meh tahun ini memang diusahakan meriah. Hal ini dikarenakan momen perayaan ini ditarget menjadi momen pariwisata yang potensial. “Di Sumbar ini ada banyak perbedaaan budaya. Perbedaan itu tak boleh
menjadi sumber perpecahan. Sebaliknya, justru perbedaan kebudayaan itu bisa menjadi potensi yang berharga untuk Sumbar. Salah satunya sebagai aset pariwisata,” ujar Oni. Ia melanjutkan, Dinas Pariwisata mendukung setiap acara kebudayaan yang digelar di Sumatera Barat. Hal ini karena acara-acara kebudayaan bisa m enjadi momen-momen penarik wisatawan untuk datang. (h/len)
2.000 Peserta Meriahkan Pawai MTQ PADANG,HALUAN — Lebih dari 2.000 peserta pawai pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) memadati Jalan Raya Indaruang di ruas Tanjung Saba Pitameh, Sabtu (3/3). Peserta pawai umumnya merupakan kafilah utusan dari 15 kelurahan sekecamatan tersebut yang menuju ke mimbar utama di Masjid Raya Muhammadiyah Tanjung Saba. Keramaian itu sempat membuat macet sepanjang dua kilometer dari simpang Lubuk Begalung hingga ke simpang Tanah Sirah. Namun pengaturan pengaturan yang dilakukan aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan berhasil membuat acara pawai berjalan lancar dan kondisi lalu lintas secepatnya normal. Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri mengapresiasi acara pembukaan yang berlangsung semarak tersebut. Ia menilai hal itu sebagai bukti antusiasme masyarakat dalam penyelenggaraan MTQ. Sejogyanya MTQ menjadi suatu media syiar Islam sekaligus untuk lebih membumikan Alquran di tengah umat. "Pawai pembukaan luar biasa. Ini bukti masyarakat antusias dengan penyelenggaraan MTQ untuk syiar Islam dan menumbuhkan semangat pengaplikasian nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari," kata Dian Fakri dalam sambutannya. Sementara itu, Camat Lubuk Begalung Rosail Akhyari mengatakan, pelaksanaan MTQ bukan saja sekedar tradisi dua tahunan tetapi subtansinya adalah membumikan nilai-nilai Alquran. Di tingkat kecamatan Lubuk Begalung bentuk upaya yang dilakukannya saat ini dengan membuat program menghafal Alquran. Nantinya para penghafal-penghafal Alquran ini diberi reward dengan senilai beberapa gram emas sampai 0,5 kg emas. "Hal itu tengah kami rancang. Kita harus memberikan penghargaan yang tinggi bagi penghafal Alquran sebagaimana kita juga memberikan hadiah dan bonus bagi atlet dan (h/rel) yang prestasi lainnya," ungkap Rosail.(h/rel)
LOMBA MTQ— Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad bersama komisaris Hamdani, ketua panitia HUT Bank Nagari ke-56 Mardiah dan dewan juri ketika pembukaan lomba MTQ antar karyawan dan anak karyawan Bank Nagari di kantor pusat bank itu Jl. Pemuda No. 21 Padang. AFRIANITA
KEGIATAN PERDANA HUT KE-56
Bank Nagari Adakan Lomba MTQ PADANG, HALUAN—Bank Nagari mengadakan perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antar karyawan dan anak karyawan di kantor pusat bank tersebut, Jl. Pemuda No.21 Padang, Sabtu (3/3). Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Nagari ke-56 tahun yang puncaknya akan diadakan pada 12 Maret mendatang. Hadir Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad mewakili direksi, Ketua Panitia HUT Bank Nagari ke-56 Mardiah, Komisaris Bank Nagari Hamdani, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Kardinal. ‘‘Lomba MTQ ini merupakan yang perdana kita adakan sepanjang sejarah peringatan HUT Bank Nagari. Ini
juga merupakan kegiatan perdana atau pertama dari rangkaian HUT Bank Nagari tahun ini. Besar harapan kita, memulai sesuatu dengan yang baik maka akan baik pula hasilnya ke depan. Semoga dengan kegiatan ini, banyak manfaat kebaikan yang bias kita dapatkan bersama. Kegiatan ini selain mampu mempererat persaudaraan dalam keluarga besar Bank Nagari, semoga juga bias membuat karyawan dan anak-anak kita lebih mencintai dan mengamalkan Alquran. Jika Alquran sudah diamalkan, maka Insya Allah sikap dan mental karyawan bank kita juga akan lebih baik yang pada akhirnya berujung pada kemajuan bank dan kemajuan kita bersama pada akhirnya,”
KADIS PANGAN ZALBADRI
Harga Pangan Murah Rugikan Petani
Ilustrasi
PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pangan Kota Padang Zalbadri mengatakan murahnya harga komoditas pangan akan merugikan petani karena tidak balik modalnya biaya
www.harianhaluan.com
tanam dengan harga jual. Dicontohkan Zalbadri, untuk komoditas cabai harga balik modal bagi petani adalah sekitar Rp18 ribu hingga Rp20 ribu perkilogram.
Jadi jika harga cabai dibawah Rp20 ribu perkilogram sudah dipastikan petani akan merugi. Menurutnya, harga cabai yang pantas atau normal sehingga tidak merugikan petani adalah diatas Rp30 ribu perkilogram. “Bayangkan saja cabai seharga Rp18-20 ribu perkilogram petani baru balik modal. Belum mendapatkan keuntungan,”ujarnya kepada Haluan, Minggu (4/3). Zalbadri juga menyayangkan pemberitaan yang besar-besaran saat
harga komoditas pangan mahal. Namun, saat murah tak ada pemberitaan. D i t a mb ah k a n nya , agar tidak ada yang dirugikan saat harga pangan naik, maka pemerintah pusat harus membeli komoditas pangan petani dengan harga yang wajar. Kemudian dijual kemasyarakat dengan harga yang terjangkau. “Pemerintah harus mensubsidi petani dan masyarakat agar tidak ada pihak yang dirugikan,” sebutnya.(h/mg-mel)
ujar M. Irsyad. Sementara itu dikatakan Mardiah yang juga Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, lomba MTQ ini memang baru diusulkan pada tahun ini dan langsung mendapatkan persetujuan untuk dilaksanakan. Kepala Kemenag Padang Kardinal berharap, ke depannya Bank Nagari tak hanya mengadakan lomba MTQ saja, namun menambah dengan perlombaan lainnya yang bernuansa Islami. “Semoga nanti selain perlombaan MTQ akan ada perlombaan baca pidato singkat antar cabang Bank Nagari atau perlombaan lainnya yang pada intinya bisa meningkatkan keimanan para karyawan,’’ harapnya. Dikatakan Kardinal lagi, mendengarkan ayat Alquran aja
dapat pahala, apalagi bila membacanya dengan baik dan penuh kekhusyukan, maka Allah SWT menjanjikan pahala yang besar. Perlombaan MTQ ini juga menghadirkan juri para hafiz dan qori Sumbar yang sudah terbukti di tingkat nasional. Juri dibagi dua kelompok, tiga untuk lomba antar karyawan/ti dan tiga juri lomba antar anak karyawan. Para juri untuk karyawan/ti adalah Nasir Sikumbang (imam besar Majid Nurul Iman), Bakri (qori, hafiz dan dosen) serta Yufmi Faisal. Selanjutnya Hj. Arnawita, H. Zainar Tahir (hafiz dan qori) serta Buya Mukhlis (hafiz dan pendamping khafilah MTQ). Dalam perlombaan yang diikuti sekitar 30 peserta untuk karyawan dan 23 peserta anakanak tersebut, terpilih tiga
terbaik masing-masing untuk kategori karyawan putra, kategori karyawan putri, dan kategori anak karyawan. Untuk pegawai putra tampil sebagai juara pertama Ahmad Rifki dari cabang Pulau Punjung, selanjutnya Alhamid dari Cabang Tapan dan Yudhi Anggara Putra dari Divisi Kredit. Sedangkan untuk pegawai putri, Fatma Sari dari Cabang Bukit tinggi, lalu Habibah dari Cabang Payakumbuh dan peringkat ketiga adalah Asmi Hartati dari KCS Payakumbuh. Kategori anak pegawai Bank Nagari, juara pertama Sazkia Ananda Zykri dari Cabang Pasar Raya, Lalu Putri Salsabilah anak karyawan Cabang Bukittinggi dan Jihan Athaya Alvinda dari Cabang Payakumbuh. (h/ita/atv)
SMAN 2 Gelar Reuni Perak PADANG,HALUAN---Angkatan 1993 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Padang menggelar reuni perak, Sabtu (3/3). Setelah 25 tahun melepas seragam putih abu-abu mereka berkumpul dalam acara bertajuk “Celebrate Togetherness” di Aula, SMAN 2 Padang. "Ini acara kebersamaan setelah 25 lulus dari sini. Hadir sekitar 300-an alumni seangkatan," kata Ketua Panitia Kegiatan Hamdi Ayussa kepada Haluan. Menurutnya, walaupun sudah sama-sama lulus, tetapi komunikasi tetap terjaga. Saling berbagi, dan
saling memotivasi. Pertemuan alumni tidak hanya sebatas melepas kangen dan bernostalgia saja. Namun untuk mengumpulkan bantuan kepada sekolah yang nantinya dipergunakan untuk memperbaiki beberapa infrastruktur yang tidak layak. "Angkatan 93 rencananya akan merenovasi aula sekolah. Selain itu juga memberikan bantuan berupa beasiswa kepada siswa SMAN 2, serta anak-anak alumni," jelasnya. Hal senada juga dikatakan Ketua Alumni SMAN 2 Padang angkatan 93', Yose Rizal. Menurutnya kegiatan
Redaktur: Afrianita
berkumpulnya para alumni ini bisa menjadi sarana untuk melakukan kegiatan yang berguna untuk sekolah. Sementara itu, Kepala SMAN 2 Padang Syamsul Bahri mengatakan, banyak pembangunan fasilitas di SMA dua yang dibantu oleh para alumni. Seperti menyediakan komputer, pembangunan aula serta untuk kebutuhan lainnya. Hal itu sangat membantu dalam percepatan pengembangan sekolah berkualitas. “Biasanya setahun sekali juga diadakan reuni akbar lintas angkatan," sebutnya. (h/mg-mel)
Layouter: Rahmi
KAMPUS
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
11
PERTEMUAN WADIR/PUDIR II POLITEKNIK NEGERI SE INDONESIA
PNP Jadi Tuan Rumah
DELEGASI FK UNAND
Jadi Finalis Scripta Research PADANG, HALUAN — Sepuluh delegasi FK Unand berhasil menjadi finalis dalam Scripta Research Festival FK USU 2018 dengan tema “Maternal and Child Disease: The Importance of Maternal and Child Health Efforts as One of The Priorities of Health Development in Indonesia “. Finalis terdiri dari 4 tim dari 3 cabang lomba yang berhasil mengalahkan puluhan tim dalam seleksi menuju tahap final. Dua tim untuk cabang lomba Literature Review, tim pertama diwakili oleh Syifaurrahmah, Jian Hambali, dan M. Yusan Pratama, serta tim kedua oleh Khairunnisa, Diana Ismail dan Irfan Hasbullah P. Satu tim untuk cabang lomba poster publik yang diwakili oleh Latifah Hanum, Noptriani dan Yuli Syafirah dan satu delegasi mewakili cabang lomba Essay Ilmiah yaitu Eriza Amalia Zain. “Pembukaan acara dihadiri oleh Kepala Dinas kesehatan Sumatra Utara yang mewakili Gubernur Sumatra Utara dan Wakil Dekan 3 FK USU,” ujar Syifaurrahmah. Pergelaran “Scripta Research Festival 2018” di sebutkannya pelaksanaan kegiatan ini sudah memasuki tahun kelima itu digelar 2-5 Februari 2018. Dikatakannya event ini merupakan agenda tahunan ilmiah nasional terbesar yang saat ini diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara diikuti oleh semua Fakultas Kedokteran di Indonesia. “Tujuannya adalah untuk menciptakan dan mendukung terbentuknya iklim keilmiahan di kalangan mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia, yang dicapai melalui kegiatan simposium dan perlombaan,” sebutnya. Berbagai perlombaan yang diadakan diantaranya research paper, literature review-poster ilmiah, poster publik, esai ilmiah dan video edukasi Kali ini delegasi belum berhasil membawa gelar juara untuk FK UNAND, namun keberhasilan FK Unand mengirimkan sepuluh delegasi dalam ajang perlombaan ilmiah bertaraf nasional yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa terbaik dari Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia juga merupakan suatu kebanggaan. Disana ia teman-teman lainnya mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti jamuan makan dari Gubernur Sumatera Utara sekaligus pembukaan acara (welcoming party), tour ke Istana Maimun dan food court ke beberapa destinasi yang menyuguhkan makanan khas kota Medan, tour ke tiga ras, pulau samosir, Museum Huta Bolon, Simanindo Samosir. (h/rel)
PADANG, HALUAN—Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi tuan rumah pertemuan wakil direktur/ pembantu direktur (Wadir/Pudir) II politeknik negeri se Indonesia. Pertemuan diadakan di hotel Bumi Minang, Kamis (1/3) dan diikuti 43 peserta.
JADI TUAN RUMAH — Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi tuan rumah pertemuan wakil direktur/ pembantu direktur (Wadir/Pudir) II politeknik negeri se Indonesia. IST
MOMENTUM WISUDA KE-65
Unbrah Buka Empat Prodi Baru PADANG, HALUAN — Uni- tidak menunggu lama ijazah ini Unbrah telah menghasilkan versitas Baiturrahmah (Unbrah) keluar, sehingga bisa diper- 10.599 lulusan,” ujarnya. akan membuka empat prodi baru gunakan. Dari 115 lulusan yang berdari tujuh prodi baru yang diren“Menghadapi tantangan du- asal tiga fakultas yaitu Fakultas canakan tahun ini. Empat prodi nia kerja para wisudawan telah Kedokteran Gigi, Fakultas Keitu diantaranya, Administrasi dibekali kompetensi keteram- dokteran, dan fakultas KeseRumah Sakit, Farmasi, Fisio- pilan, Pengetahuan, dan Sikap. hatan Masyarakat. Dari Tiga terapi, dan Profesi Kebidanan. Selain itu mahasiswa juga diberi- Fakultas yang diwisuda dengan Rektor Universitas Baitur- kan wawasan kewirusahaan seba- rincian sebanyak 63 orang Dokrahmah, Musliar Kasim, dalam gai sampingan kerja utama mere- ter Gigi (drg), 10 orang Sarjana acara Wisuda Angkatan ke-65 ka agar lebih mandiri,” katanya. Kedokteran Gigi (SKG), 32 orang Sabtu (3/3), mengatakan, Unbrah Ia juga mengapresiasi para Dokter (dr), enam orang Sarjana dari tahun ke tahun terus berbenah wisudawan angkatan ke-65, agar Kedokteran (S.Ked), dan empat untuk pengembangan kampus dapat meniti karier yang lebih orang Sarjana Kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SD- baik lagi ke depan. “Sampai saat Masyarakat. (h/mg-vln) M). Hal ini terbukti dari enam fakultas dan Program Studi semua telah meraih predikat B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). “Kuliah tidak hanya mencari ijazah saja, maka dari itu kampus itu berkualitas, memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Itulah kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa dan untuk para mahasiswa baru. Selain membenahi akademik kampus tetapi juga meraih prestasi baik lokal maupun skala nasional,” ucapnya di depan 115 Wisudawan. Lanjut Musliar, Unbrah melakukan prosesi wisuda empat kali REKTOR Universitas Baiturrahmah, Musliar Kasim mewisuda 115 dalam setahun. Tujuannya untuk lulusan angkatan ke 65 di auditorium Universitas Baiturrahmah, memudahkan para alumni agar Sabtu (33).2 VALON
FIB Unand Lepas Dosen Pensiun
BERTEMPAT di ruang seminar Jurusan Sastra Inggris, Drs. P Nasution dilepas untuk purnatugas oleh Ketua Jurusan dan dosen-dosen Sastra Inggris FIB Unand. IST
PADANG, HALUAN — Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas melepas salah satu dosennya yang telah memasuki masa purnatugas akhir Februari lalu, di ruang seminar Jurusan Sastra Inggris. Drs. P Nasution, salah seorang dosen Sastra Inggris FIB Unand yang telah berusia 65 tahun, hari ini resmi dilepas Jurusan Sastra Inggris
www.harianhaluan.com
FIB Unand untuk pensiun. Sebelumnya, Drs. P Nasution telah mengabdi semenjak Fakultas Ilmu Budaya (dulu bernama Fakultas Sastra) berdiri, yakni sejak tahun 1982. Ini bukanlah pengabdian yang singkat. “Saya berterima kasih kepada rekan-rekan dan ananda yang telah menerima saya dengan baik. Saya juga gembira dengan banyak do-
sen-dosen dari Sastra Inggris yang telah menjadi doktor, bahkan ada yang profesor. Saya minta maaf jika selama di sini pernah menyakiti rekan-rekan dan ananda semua,” tutur Drs. P Nasution ketika diminta untuk menyampaikan sepatah kata. Ke depannya, Drs. P Nasution berharap dosen-dosen Sastra Inggris FIB Unand lebih akrab lagi. “Saya berharap keakraban ini tetap berlanjut, bahkan terus ditingkatkan sehingga seperti keluarga,” tutur Drs. P Nasution yang berasal dari Sumatera Utara ini. Drs. P Nasution terkenal suka memberikan sebuah panggilan kepada rekan sesama dosen di Sastra Inggris FIB Unand. Rajes Khan untuk Drs. Rumbardi, M.Sc., karena mirip aktor Bollywood In dia, Gito Rolies untuk Dr. Maizufri, Ms., dan Puan Cantik untuk Dr. Rina Marnita, MA,. karena kuliah S3 di Malaysia dan memiliki paras cantik Setelah pensiun, Drs. P Nasution akan kembali ke kampung halamannya me-
nikmati masa pensiun. Hal ini karena mata Drs. P Nasution tidak memungkinkan lagi untuk mengajar. Namun, Drs. P Nasution tetap akan ke Padang setiap satu kali dua bulan. “Bapak Nasution merupakan orang yang ceria, suka nyanyi-nyanyi sendiri, dan sebagai perekat pergaulan. Dulu, ketika pertama kali melihat Beliau, saya tidak menyangka Beliau seorang dosen. Pasalnya, ketika itu Beliau berambut panjang dan berkaos oblong. Saya berpikir, siapalah orang ini. Lalu, ketika saya menanyakan kepada salah seorang dosen, saya baru tahu bahwa Beliau seorang dosen,” ujar Drs. Rumbardi, M.Sc. mengenang pengalamannya bersama Drs. P Nasution ketika diberi kesempatan untuk berbicara sebagai teman dekat. Acara perpisahan tersebut diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan, dan foto bersama dengan dosen Sastra Inggris FIB Unand. Drs. P Nasution, salah seorang dosen Sastra Inggris
FIB Unand yang telah berusia 65 tahun, hari ini resmi dilepas Jurusan Sastra Inggris FIB Unand untuk pensiun. Sebelumnya, Drs. P Nasution telah mengabdi semenjak Fakultas Ilmu Budaya (dulu bernama Fakultas Sastra) berdiri, yakni sejak tahun 1982. Ini bukanlah pengabdian yang singkat. “Saya berterima kasih kepada rekan-rekan dan ananda yang telah menerima saya dengan baik. Saya juga gembira dengan banyak dosen-dosen dari Sastra Inggris yang telah menjadi doktor, bahkan ada yang profesor. Saya minta maaf jika selama di sini pernah menyakiti rekan-rekan dan ananda semua,” tutur Drs. P Nasution ketika diminta untuk menyampaikan sepatah kata. Ke depannya, Drs. P Nasution berharap dosen-dosen Sastra Inggris FIB Unand lebih akrab lagi. “Saya berharap keakraban ini tetap berlanjut, bahkan terus ditingkatkan sehingga seperti keluarga,” tutur Drs. P Nasuti on yang berasal dari Sumatera Utara ini. (h/san)
“Penunjukan PNP ini berdasarkan hasil rapat dan diskusi di forum Wadir II politeknik se-In donesia. Hasil rapat tersebut kami sampaikan ke Direktur PNP dan beliau sangat antusias mengenai permintaan tersebut, makanya pertemuan ini diadakan di Padang,” ujar Wakil Direktur II PNP, Anton, Kamis (1/3). Dalam pertemuan tersebut diakan diskusi dan seminar dengan pemateri Ilhamdi Taufik. “Tema yang diangkatkan adalah penyusunan dokumen dan prosedur operasional di lingkungan politeknik. Sebagai pemateri kami mendatangkan akademisi hukum dari Unand,” bebernya lagi. Lebih jauh dijelaskan oleh Anton, bahwa setiap lembaga kemenristekdikti, setiap dokumen harus diundangkan. “Seperti peraturan direktur itu harus diundang-undangkan. Melalui forum ini kami ingin mempelajari bagaimana cara untuk mengundangkan dan apa saja yang bisa diundangundangkan,” urainya lagi. Sementara itu Direktur PNP Surfa Yondri yang juga mewakili ketua forum direktur politeknik se-Indonesia menyambut baik penunjukan PNP sebagai tuan rumah forum wakil direktur II Politeknik se-Indoesia.
“Ini suatu kehormatan bagi kami, PNP dipercaya menjadi tuan rumah. Kami sangat menyambut baik penunjukan ini,” ujar Surfa Yondri. Lebih jauh dirinya mengatakan kalau PNP siap untuk ditunjuk menjadi tuan rumah setiap pertemuan. Menurutnya hal itu akan memberi keuntungan bagi PNP dan Sumatera Barat. ”Seharusnya kegiatan seperti ini diawali dulu dari kampus, baru sesudah itu di luar,” urainya. Menurutnya dengan banyaknya pertemuan atau iven yang diadakan di Padang akan mampu membantu mengembangkan pariwisata di Sumatera Barat.”Tentunya pariwisata Sumatera Barat akan terbantu dengan PNP dipercaya menjadi tuan rumah iven atau forum seperti ini,” tuturnya. Selain itu dirinya juga mengingatkan setiap politeknik agar menyiapkan anggaran untuk kerja sama dengan luar negeri. “Dari grup forum direktur saya mendapatkan informasi aka nada kerja sama dengan luar negeri. Hal itu akan kami bahas dengan pak mentri dalam pertemuan antar direktur nanti. Untuk itu saya mengingatkan bahwa setiap politeknik harus menyiapkan angaran tersebut,: ”sebutnya. (h/san)
IAIn Batusangkar Gelar Aksi Bersih TANAH DATAR, HALUAN — Di nas Perum ahan R akyat, Kawa san P ermuk im an dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Tanah Datar b e r si n e r gi d e nga n 1 5 0 m a h as i s wa I A I N Ba t us a ng ka r m e ng ge la r a k si b e r s i h m e mungut sampah di sepanjang jalan dari Si mpa ng Ma nunggal hi ngga Term in al Pi liang, Jumat (2/3). “Kami dari Dinas PERKIM-LH bekerjasama dengan mahasi swa IAIN Bat us angkar ya ng tergabung dari Dosen dan karyawan dalam aksi memungut sampah, ini untuk contoh kepada masyarakat agar senantiasa membudayakan tertib sampah, setidaknya di lingkungannya masingmasing,” ujar Kadis Perkim-LH Dessy Trikorina. Dikatakan, kegiatan itu sebagai rangkaian aksi Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang telah diperingati sebelumnya dan aksi bersih akan dilanjutkan dengan aksi bersih sungai pada Rabu mendatang, ujarnya. “Setelah i ni a kan kami lanjutkan dengan kegiatan aksi bersih sungai yang nantinya diikuti oleh masya rakat,t okoh pemuda, cam at dan walinagari,” sebut Kadis Perkim-LH. Pada kesempatan itu juga, Dessy Krikorina secara langsung mengajak masayarakat yang ia temui unt uk s elalu m embuang sampah pada tempatnya, sehingga tercipta lingkungan bersih, sehat dan indah tanpa sampah. “Kita budayakan hidup bersih tanpa sampah dimulai dari diri sendiri,” tuturnya. Senada dengan i tu, Yasrizal Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Batusangkar mengatakan bahwa kerjasama pungut sampah ini menjadi kegia tan ru tin s ehi ngga dapat menggugah kepedulian masyakat akan sampah. “Kita selalu mendukung kegiatan ini, kam i berhar ap ini menjadi kegiatan rut in, melalui aksi ini kita mengabdi unt uk kesehat an lingkungan dan kehidupan yang lebih baik. Ini suatu kegiatan yang sesuai ajar an agama karena kebersiahan itu sebagian dari iman kita,” ujar Yasrizal disela-sela aksi bersih itu. (h/fma)
Redaktur: Atviarni
Layouter:Syamsul Hidayat
12
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA
Nagari Taram Terima Penghargaan Pelopor Desa SWA-JKN LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan perhargaan sebagai salah satu nagari terbaik dalam Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Nagari Koto Baru Simalanggang, sebagai nagari yang transparansi dalam pengelolaan dana desa. Kali ini, giliran Nagari Taram, yang unjuk ‘gigi’ dalam keterbukaan informasi. Buktinya, barubaru ini Nagari Taram dinobatkan sebagai pelopor desa Swa-JKN oleh Badan Penyelengara Jaminan sosial (BPJS) Kesehatan yang ditandangani langsung Kepala BPJS Kesehatan Fachmi Idris beberapa hari yang lalu. Nagari Taram sebagai pelopor karena pemerintahan nagari tersebut berperan dan memberikan andil yang besar untuk bisa bergulirnya program SWA-JKN. “Karena wali nagari dan perangkat Nagari Taram yang pertama kali menggagas hal ini, mengingat begitu banyaknya permasalahan yang muncul saat ada anggota masyarakat yang sakit,” ujar kepala BPJS Payakumbuh, didampingi kepala cabang BPJS Limapuluh Kota, Ina Mutia Farina. Dikatakan, Desa SWA-JKN merupakan program yang strategis untuk membangkitkan kembali rasa gotong royong yang menjadi jati diri bangsa ditengah-tengah masyarakat, melalui program desa SWA-JKN nagari menggerakkan masyarakatnya agar memiliki kesadaran mendaftarkan diri dan anggota keluarganya, serta komitmen untuk membayar iurannya teratur setiap bulan. “Ada wacana dan inovasi yang dilakukan Walinagari Taram dengan memanfaatkan bank sampah sebagai salah satu funding support untuk pembiayaan JKN di Nagari Taram kedepan, ide seperti ini sangat positif dan perlu didukung oleh semua pihak,” ungkapnya. Wali Nagari Taram, Defrianto Ifkar mengatakan, akan selalu mendukung inovasi yang dilaksanakan pemerintah beserta pihak BPJS Kesehatan, termasuk dalam target perluasan kepersertaan JKN-KIS dengan mesejahterakan masyarakat di nagarinya. “Konsep kita menjaring peserta JKN-KIS melalui program Bank sampah, yang merupakan salah satu funding support untuk pembiayaan bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS,” sebutnya. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada wali nagari yang telah dinobatkan sebagai pelopor dalam mensukseskan program BPJS Kesehatan.”Selamat kepada walinagari, untuk itu mari kita sukseskan program SWAJKN ini, sehingga nantinya masyarakat akan memperoleh coverage dari BPJS Kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan dan masyarakat tidak terbebani dalam memperoleh pelayanan kesehatan,” ujarnya. (h/zkf)
ASN Payakumbuh Gelar Aksi Goro Massal PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, Pemko Payakumbuh gelar gotong-royong di Lapangan Balaikota eks Poliko, Jumat pagi (2/3). Gotong-royong diikuti oleh beberapa OPD seperti yaitu Dinas Kominfo, Satpol PP dan Damkar, BPBD, Dinas Sosial serta Dinas Lingkungan Hidup. “Gotong-royong merupakan wujud kebersamaan antar sesama aparatur pemerintahan. Disamping itu, lingkungan bisa bersih, sehat dan kita bisa menikmatinya,” ujar Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Jumat (2/3). Erwin mengatakan, dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah ikut serta dalam gotong royong. “Dengan satu kebersamaan dan satu tujuan, maka pekerjaan seberat apapun bisa kita
selesaikan,” tuturnya. Erwin mengaku dirinya bersama Wali Kota Payakumbuh ingin lebih banyak berbuat nyata bagi kebaikan dan kemajuan Kota Payakumbuh. “Kami punya motto, satu kerja nyata lebih baik dari seribu wacana. Nah, goro ini salah satu wujudnya,” tambah putra daerah Nunang ini. Wawako meminta agar ASN Pemko Payakumbuh bisa senantiasa menjaga kebersihan lingkungan kantor. “Menjaga kebersihan lingkungan kantor adalah bagian dari marwah kita sebagai abdi negara, kalau kita bisa menjaga itu, maka orang lain akan menghormati GORO BERSAMA — Wakil Wali Kota, Erwin Yunaz saat gotong-royong dengan ASN Pemko Payakumbuh di Lapangan Balaikota eks Poliko, Jumat pagi (2/3). ARI kita,” katanya. (h/mg-ari)
Pemkab Limapuluh Kota Rehab Gubuk Nenek Nurma
BUPATI Limapuluh Kota, irfendi Arbi menyerahkan bantuan untuk nenek Nurmawilis (80) yang tinggal dalam gubuk di Sarilamak dengan dua anaknya yang mengalami gangguan mental. ZUL
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dengan kondisi t empat tinggal yang memprihatinkan, nenek Nurma Wilis (80), warga Jorong Taratak, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota yang sabar dan tabah dalam mengarungi kehidupan bersama kedua orang anaknya yang menga-
lami gangguan mental. Sejak puluhan tahun lalu, dia tabah seorang diri menghadapi tuntutan hidup kedua anaknya, bernama Lukman (50) dan Sapri (45). Keduanya sama-sama mengalami gangguan mental. Terpaksa, segala macam aktivitas dilakukannya dengan pelan seorang d iri tanpa bantuan anaknya. Bah-
kan, untuk makan sehari-hari, Nurmawilis harus menunggu bantuan dari tetangga. Akhirnya keberuntungan itu datang juga. Pemkab Limapuluh Kota melalui Bupati Irfendi Arbi datang membawa setumpuk sembako serta peralatan sehari-hari bagi dirinya. Kedatangan Irfendi Arbi ke kediamannya juga didampingi sejumlah Kepala OPD di Limapuluh Kota. Diantaranya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Adel Nofiarman, Kepala Dinas Kesehatan, Tien Septino, Kepala Pelaksana BPBD, Joni Amir dan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Akmal beserta Kepala Cabang BPJS Limapuluh Kota, Ina Mutia Farina. “Setelah menerima laporan masyarakat dan viral di Medos, kita sengaja melihat kondisi ibu Nurma Wilis, ibu hebat yang tabah dan sabar. Miris memang, diusianya yang tidak
lagi muda, dirinya harus mengurusi ke dua anaknya yang mengalami keterbelakangan mental seorang diri, ditambah lagi kondisi mata ibu Nurma yang mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya menjawab wartawan dengan mata berkaca-kaca. Diakuinya, dirinya sangat prihatin atas apa yang diderita ibu Nurma Wilis, apalagi rumah yang ditempatinya terbilang tidak layak. “Untuk itu, saya perintahkan seluruh staf untuk segera bergotong-royong membantu ibu ini. Agar secepatnya merenovasi rumah miliknya, kita bangun rumah yang lebih layak,” tambah Irfendi. Irfendi yang membawa kepala BPJS dan Dinas kesehatan itu, juga langsung memerintahkan untuk mengobati kesehatan matanya dan segera memeriksa kondisi kesehatan kedua anaknya. “Bekerja sama
dengan BPJS, kita segera periksa kondisi kesehatan ibu Nurmawilis , begitu juga dengan kesehatan kedua anaknya. Untuk pengobatan nanti ada yang jemput. Kita bawa ke rumah sakit,” tuturnya. Sementara itu, Kepala BPJS, Ina Mutia Farina mengatakan, pihak BPJS Kabupaten Limapuluh Kota telah merekomendasikan keluarga ini sebagai penerima KIS rekomendasi. “Kartu KIS ibu Nurma Wilis dan kedua anaknya sudah selesai kami proses sore ini, yang didaftarkan sebagai penerima rekomendasi. Semoga beliau bisa memanfaatkan segera untuk pengobatan matanya,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Kadis Kesehatan, Tien Septino. Setelah proses BPJS selesai, pihaknya langsung membawa Nurma Wilis dan juga kedua anaknya ke RSUD Achmad Darwis. (h/zkf)
PARIWARA PUPR PAYAKUMBUH ATASI KEKURANGAN AIR BERSIH
Pemko Bangun WTP di Batang Agam AKHIR-akhir ini masyarakat Payakumbuh merasakan suplai debit air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Payakumbuh mulai melemah. Terlebih lagi saat jam-jam sibuk seperti pagi hari, tetesan airnya bahkan tak sampai. Kondisi ini diakui sendiri oleh Pemko Payakumbuh. “Desain awal PDAM Payakumbuh hanya untuk 10.000 pelanggan dengan dua sumber air yaitu Batang Tabik dan Sungai Dareh. Namun awal 2018 ini tercatat sudah hampir 30.000 pelanggan,” ujar Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Jumat (2/3). Riza mengatakan, melemahnya debit air PDAM karena pemenuhan sumber air tidak sebanding dengan laju pertumbuhan kebutuhan air. Kebutuhan air bersih semakin meningkat sementara kapasitas produksi PDAM Payakumbuh sudah tidak memadai lagi. Menyikapi hal tersebut,
Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya. Upaya pertama meminta tambahan kapasitas pengambilan air dari Batang Tabik kepada Pemerintah Nagari Sungai Kamuyang. Namun upaya itu tidak dikabulkan Nagari Sungai Kamuyang dengan alasan potensi kekeringan sawah masyarakat sekitar jika debit air PDAM ditambah. Gagal menambah sumber air dari Batang Tabik, Wali Kota Payakumbuh bersama Dinas PUPR dan PDAM Payakumbuh berpikir keras untuk mencarikan solusi persoalan ini. Selain itu adanya rekomendasi dari
WALI Kota Payakumbuh, Riza Falepi, Kadis PUPR Payakumbuh Muslim beserta jajaran saat presentasi pembangunan WTP di Payakumbuh, Selasa (27/2) lalu. www.harianhaluan.com
MODEL WTP di Jambi yang bakal menjadi model pembangunan WTP di Payakumbuh.
BPK bahwa Kota Payakumbuh harus mempunyai sumber air bersih sendiri sehingga tidak bergantung kepada daerah lain. Oleh karena itu Pemko Payakumbuh menawarkan solusi yang inovatif yakni mengambil sumber air dari Batang Agam untuk difilter secara teknologi sehingga menjadi air layak minum. Untuk itu Wali Kota Riza Falepi bersama jajaran Kepala Dinas PUPR Payakumbuh, Muslim dan Direktur PDAM Kota Payakumbuh, Herry Iswahyudi berangkat ke Jakarta September 2017 lalu untuk menghadap Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Muhammad Sundoro, M. Eng dan Kepala
Pusat Air Tanah dan Air Baku, Amir Hamzah. Setelah melalui berbagai upaya dan presentasi, usaha Riza bersama jajaran membuahkan hasil. “A l h a m d u l il la h , permintaan kita disetujui oleh Kementerian PUPR. Tahap awal bakal dibangun Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas 100 liter per detik dengan anggaran 27 M. Hal itu sudah termasuk intake dan perpipaannya. Proyek itu sekarang dalam proses tender dan insya Allah bisa dikerjakan 2018 ini,” kata Riza bersemangat. Untuk kedua kalinya Riza Falepi kembali melobi jajaran Kementerian PUPR untuk pembangunan water treatment tahap dua dengan
pengolahan kapasitas 100 liter, Selasa lalu (27/02). Hal itu juga disetujui dengan anggaran 25 M untuk masa kerja 2019. Sementara itu Kepala Dinas PUPR, Muslim mengatakan, Pemko sudah menyediakan lahan untuk WTP di Kelurahan Tanjung Pauh, Payakumbuh Barat. WTP ini merupakan teknologi canggih yang mampu mengolah air Batang Agam menjadi air bersih dan layak untuk dikonsumsi. Pembangunan dilakukan secara bertahap, tahap awal untuk kapasitas 100 liter per detik dan di tahap kedua baru ditambah lagi 100 liter per detik. Jadi target awal kita adalah 200 liter per detik. Ini cukup lumayan, mengingat sumber air dari Batang Tabik saat ini
baru 80 liter per detik,” ujar Muslim. Muslim menyampaikan untuk ukuran pencemaran air Batang Agam saat ini, pengolahan airnya masih terhitung ringan bagi proyek sekelas WTP ini. Sejatinya, teknologi WTP mampu me-
ngolah air dengan tingkat pencemaran lebih tinggi seperti Sungai Cisadane di Tangerang dan Sungai Batang Hari di Jambi. Sementara itu Direktur Utama PDAM Payakumbuh Herry Iswahyudi membenarkan secara bisnis pembangunan WTP bisa menguntungkan bagi PDAM. Pasalnya produksi air Batang Agam diharapkan tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan Payakumbuh, namun juga bisa “dijual” ke luar daerah. Pada 2019, PDAM Payakumbuh memberi target optimis bahwa jumlah sambungan PDAM bisa mencapai angka 100 persen dan asumsi terendah pada angka 99 persen. Target ini merupakan target PDAM tertinggi seluruh Indonesia. Disamping itu, selama ini PDAM Payakumbuh diakui sebagai salah satu PDAM terbaik nasional dengan kinerja yang sangat baik dibandingkan dengan ratarata PDAM di Indonesia. Berbagai penghargaan juga telah diraih baik dari PERPAMSI maupun dari Kementerian PUPR. (*)
JAJARAN Pemko Payakumbuh dan pihak PDAM Kota Payakumbuh saat rapat. Redaktur: Heldi Satria
Layouter: Rahmi
AGAM & BUKITTINGGI
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Warga Sianok Anak Suku Goro AGAM,HALUAN — Sebagai upaya penanggulangan sementara terhadap jalan penghubung nagari Sianok Anam Suku dengan jorong Pahambek nagari Koto Panjang kecamatan Ampek Koto yang amblas, warga setempat membangun jembatan darurat dari bambu. Menurut Camat Ampek Koto Rahmi Hartati, jalan ini sepanjang lebih kurang 10 meter amblas Kamis(1/3) setelah diguyur hujan lebat sehingga transportasi ke jorong Pahambek nagari Koto Panjang putus total. “Sebagai penanggulangan sementara masyarakat secara swadaya bersama pemerintah kecamatan,TNI/Polri dan BPBD membangun jembatan darurat dari bambu,Alhamdulillah jembatan tersebut sudah bisa dilalui oleh pejalan kaki, namun harus dilalui dengan hati-hati” kata camat. Sementara itu salah seorang warga setempat,Ridwansyah mengatakan, jalan yang melintas di nagari Sianok Anam Suku, Koto Panjang sampai ke Panta kecamatan Matur, maupun jalan menuju perkampungan memiliki sejumlah titik rawan longsor, pengendara yang melewatinya dimusim hujan lebat harus berhati-hati. Rawanya jalan ini terhadal longsor karena banyak ruas hang berada pada pinggir tebing curam dan memiliki tebing dengan kondisi tanah yang labil. Jalan tersebut semakin ramai dilewati kendaraan dari Bukittinggi menuju kawasan agam bagian barat sebagai jalan pintas. (h/ks)
JALAN dari nagari Anam Suku ke jorong Pahambek nagari Koto Panjang kecamatan Ampek Koto amblas Kamis(1/3)
13
Aktivitas Pedagang Pasar Padang Luar Akan Ditertibkan AGAM, HALUAN — Untuk menanggulangi kemacetan arus lalu lintas di Pasar Padang Luar Kecamatan Banuhampu Kab. Agam. Camat Banuhampu mengelar pertemuan untuk mencari solusi agar kemacaten yang berlangsung lama itu segera diatasi. Kemaceten itu, disebabkan karena aktivitas bongkar muat barang, pedagang berjualan di badan jalan dan Angkutan Umum yang sering ngeten di pinggir jalan raya. Menurut Camat Banuhampu Afdal hasil pertemuan itu, Pengelola Pasar Padang Luar meminta petugas Satpol PP dan Dishub Kab. Agam untuk membantu pengelola pasar dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Dishub Agam diminta untuk melengkapi rambu-rambu lalu lintas. Selanjutnya, dilakukan sosialisasi kepada warga dan pengguna pasar termasuk sopir angkutan umum. “Sebenarnya, terminal untuk angkutan umum sudah ada, namun tidak dipergunakan secara masksimal. Karena selama ini sopir angkutan umum sering ngeten di sepanjang jalan raya untuk mencari penumpang. Inilah salah satu tugas dari Tim Penertiban Pasar Padang Luar nantinya,” kata Afdal ketika dihubungi melalui seluler, akhir pekan lalu.
BONGKAR MUATAN — Salah satu angkutan umum terlihat sedang bongkar muatan di badan jalan di depan Pasar Padang Luar, akhir pekan lalu. YURSIL.
Ia mengakui selama ini, Pengelola Pasar kesulitan menertibkan pedagang, karena sebagian besar pedagang yang berjualan di sana adalah warga Padang Luar. Oleh sebab itu, ia meminta Tim Penertiban Pasar Padang Luar ikut membantu pengelola dalam penertiban. “Pengelola p asar sudah menyediakan tempat bagi pedagang untuk berjualan. Namun sebagian mereka enggan masuk pasar. Nanti kita berharap Dishub dapat membantu untuk melakukan penertiban,” terang Afdal. Solusi dari pertemuan ter-
sebut, pedagang yang berjualan di badan jalan di harapkan berjualan di dalam pasar. Sedangkan angkutan umum diwajibkan masuk terminal. “Disini Peran Dishub dan Satpol PP untuk menindak pedagang nakal. Sedangkan sopir angkutan umum jika masih ngeten di badan jalan tindakan tegas dari Satlantas Polres Bukittinggi,” ulasnya. Ia menambahan, tindakan tegas baru bisa dilaksanakan apabila Dishub Kab. Agam telah memasang rambu-rambu lalu lintas. “Kita perkirakan pekan depan (pekan ini, red) Dishub
DINILAI TIDAK ADA KOMUNIKASI
Tim P4B Pertanyakan Penampungan Pedagang BUKITTINGGI, HALUAN — Tim negosiasi Persatuan Pedagang Pusat Pertokoan Bertingkat (P4B) Pasar Atas Bukittinggi, mempertanyakan kelanjutan pembangunan kios penampungan. Pedagang menilai, sejak tiga bulan terakhir tidak ada lagi komonikasi antara Pemko dan pedagang terkait dengan lanjutan pembangunan kios penampungan tersebut. Ketua tim negosiasi P4B Pasar Atas Yulius Rustam mengatakan, persoalan kelanjutan pembangunan kios penampungan, kembali mencuat di tengah tengah pedagang. Pasalnya, sejak tiga bulan terakhir, tidak ada lagi komonikasi antara Pemko dan tim Negosiasi P4B Pasar Atas. Bahkan, rencana Pemko untuk melanjukan pembangunan kios penampungan di Jalan Kumangi dan jalan Saudagar belakang pasar, ditolak oleh pedagang. “Selaku Ketua tim negosiasi P4B, kami menilai Pemko seperti jalan sendiri dan tidak lagi menggandeng pedagang untuk pembicaraan terkait lanjutan pembangunan kios penampungan tersebut. Pedagang juga keberatan untuk kelanjutan pembangunan kios penam-
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
pungan di Jalan Kumango dan Belakang Pasar,” kata Yulius Rustam dalam pertemuan P4B Pasar Atas dengan anggota DPRD Bukittinggi dan SOPD terkait di gedung dewan setempat” Jumat (02/3). Pertemuan tim negosiasi P4B dengan DPRD dan SOPD dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Beny Yusrial, didampingi Wakil Ketua H. Trismon. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekdako Yuen Karnova dan sejumlah OPD terkait. Dalam pertemuan yang berlangsung dengan alot tersebut, sempat memanas karena beberapa keluhan dikemukakan oleh perwakilan pedagang. Menurut Yulius Rustam, pedagang merasa keberatan dengan rencana Pemko yang ingin melanjutkan sisa pembangunan kios penampungan di jalan Kumango dan Belakang Pasar. Pihaknya meminta kepada Pemko supaya sisa penampungan itu dapat dibangun di Jalan Minangkabau dan Ahmad Yani. Hal ini dikarenakan tidak ada akses jalan pada dua lokasi tersebut. P4B juga mempertanyakan landasan Baznas untuk menetapkan 70 le-
bih nama pedagang yang akan menempati kios yang telah dibangun sebelumnya. Karena hal ini dapat memicu perpecahan ditengah pedagang. Menanggapi apa yang disampaikan oleh tim negosiasi P4B tersebut, Sekda Bukittinggi Yuen Karnova mengatakan, hingga saat ini proses komunikasi antara pemerintah daerah dengan pedagang terus berlanjut. Karna untuk pembangunan kios penampungan ini sangat perlu komunikasi antara kedua belah pihak. Menurut Yuen, apapun yang dikerjakan saat ini merupakan hasil pembicaraan bersama dengan pedagang. Terkait lanjutan pembangunan kios pe-
nampungan di Jalan Minangkabau dan Jalan Ahmad Yani, seperti yang diinginkan pedagang, Pemko tidak mengizinkannya, karena lokasi itu tidak memungkinkan untuk dijadikan lokasi penampungan. Terpisah Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial mengatakan, menaggapi hasil pertemuan yang dilakukan, DPRD siap menjembatani pedagang dengan Pemko terkaid kelanjutan pembangunan penampungan ini. Menurut Beny, agar persoalan ini tidak berlarut larut, DPRD merekomendasikan kepada Pemko untuk segera melakukan musyawarah dan pembicaraan kembali dengan tim negosiasi P4B. (h/tot)
NEGOISASI — Tim negosiasi P4B Pasar Atas menggelar pertemuan dengan DPRD dan SOPD di Gedung DPRD Bukittinggi, Jumat (02/3). GATOT.
Agam telah bisa memasang ramburambu jalan. Jika sudah terpasang maka anggota Satlantas sudah dapat mengambil tindakan kepada pelanggar lalu lintas,” ungkapnya. Sementara itu. Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Sukur Hendri Saputra menyatakan siap melaksanakan hasil kesepakatan. Sebab katanya, permasalahan kemacetan itu mendapat perhatian serius dari Dirlantas Polda Sumbar. Dan beberapa waktu lalu, Dirlantas bersama tim sudah turun ke lapangan untuk mencari akar permasalahannya.
“Kita berharap nantinya, tidak ada lagi aktivitas berjualan di badan jalan dan aktivitas bongkar muat. Kita juga berharap tidak ada lagi sopir angkut umum ngeten di pinggir jalan,” ungkapnya. Pertemuan tersebut dihadiri, Camat Banuhampu Afdal, Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP. Sukur Hendri Saputra, Kapolsek Banuhampu Kompol Budi Prayetno, Kabid Dishub Kab. Agam Syahrul , Satpop PP Kab. Agam Syamsir, Walinagari Padang Luar Edison dan Kepala Pasar Padang Luar Yusiano Putra.(h/ril)
PPI dan Pemko Helat Paskibraka Competition BUKITTINGGI, HALUAN —Sebanyak 30 tim utusan Paskibraka kabupaten/kota se-Sumbar, mengikuti Paskibraka Competition yang digelar oleh Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bukittinggi selama dua hari di Bukittinggi, Sabtu-Minggu (3-4/03). Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bukittinggi, dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, didampingi Ketua PPI Kota Bukittinggi, M. Ridha dan Kepala Disparpora Erwin Umar di Pelataran Balaikota setempat. Ketua PPI Bukittinggi M. Ridha mengatakan, Paskibraka Competition diikuti oleh 30 tim Paskibraka tingkat SLTP dan SLTA se-Sumbar, seperti dari Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Solok dan Kota Bukittinggi sendiri. Paskibraka Competition Kota Bukittinggi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk tahun 2018 ini, lomba diikuti oleh 30 tim yang terdiri dari 11 tim Paskibaraka SLTP dan 19
tim Paskibaraka SLTA. Paskibraka Competition memperebutkan tropy bergilir Walikota Bukittinggi, serta tropy lepas dan uang tunai. Menurut Ridha, Paskibraka Competition Bukittinggi telah dimulai sejak 2011 lalu, yang mana pelaksanaannya dari awal dikelola oleh PPI. Namun sejak tahun 2018 ini, Paskibraka Competition Bukittinggi mendapat dukungan penuh dari Pemko melalui Disparpora. Dalam competition yang dilaksanakan, ada tiga jenis perlombaan yang diikuti oleh peserta, yakni lomba penaikan bendera, paduan suara dan lomba ketangkasan baris berbaris. Untuk penilaian sendiri ulasnya, dilakukan oleh 13 juri yang merupakan tim dari PPI Sumbar, PPI Bukittinggi dan Kodim 0304 Agam. “ PPI Bukittinggi mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemko Bukittinggi yang telah mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini,” ujar M.Ridha. Kepala Disparpora Erwin Umar menyampaikan, Paskibraka Competition Kota Bukittinggi sudah menjadi agenda tahunan oleh PPI, yang telah dimulai sejak tahun 2011 lalu. Untuk tahun ini kegiatannya
daerah tersebut. Namun kosa kata daerah yang akan diusulkan itu tentunya juga harus kosa kata yang khas, dan unik serta belum pernah ada di dalam kosa kata bahasa Indonesia, selain itu kosa kata itu harus enak didengar, tidak bermakna negatif. Menurut Azhari selama ini sudah banyak kosa kata daerah yang dimasukan dalam kosa kata bahasa Indonesia termasuk kosa kata daerah Minangkabau dan itu terekam dalam kamus bahasa Indonesia (KBBI). “Ada sekitar 900 lebih
kosa kata bahasa daerah Minangkabau yang t elah menjadi kosa kata bahasa Indonesia dan semua itu masih terekam dan tersimpan di dalam Kamus Bahasa Indonesia itu,”ujar Azhari. Hanya saja dari 900 kosa kata itu juga sudah banyak yang hilang dalam percakapan masyarakat minang sehari hari. “Seharusnya kosa kata itu menurut Azhari tetap dipertahankan sebagai kekayaan bahasa daerah yang juga tentunya menjadi kekayaan kosa kata bahasa Indonesia,” ungkapnya.(h/ ril).
didukung penuh oleh Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. “Untuk tahun ini kita dukung penuh pelaksanaannya, baik dari segi penyelenggaraan sendiri maupun dari segi pendanaannya. Paskibraka Competition ini bertujuan untuk memotivasi pemuda dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan jiwa patriotisme dikalangan generasi muda”, ujar Erwin Umar. Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi, mengapresiasi kegiatan Paskibraka Competition Kota Bukittinggi yang digelar oleh Disparpora dan PPI. Kegiatan ini dapat memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme serta meningkatkan rasa tanggungjawab terhadap pembangunan bangsa dan negara dikalangan generasi muda. (h/tot)
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA RI
Gelar Desiminasi Pengayaan Kosa Kata BUKITTINGGI, HALUAN — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengelar Desiminasi Program Pengayaan Kosa kata Bahasa Indonesia di Balai Sidang Bung Hatta, Jumat (2/3). Acara tersebut menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. Dr. Dadang Sunendar, Kepala Balai Bahasa Sumatra Barat Drs. Dwi Sutana, M.Hum, dan Kepala Subbidang Kosa Kata Pusat Pengembangan dan Perlindungan Azhari Dasman Darwww.harianhaluan.com
nis, M,Hum. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar mengatakan salah satu fungsi bahasa Indonesia adalah untuk menyatukan bangsa Indonesia. Berdasarkan amanat Undang Undang no 24 tahun 2009 bahwa kosa kata Bahasa Indonesia itu harus terus supaya jumlahnya tidak kalah dengan jumlah kosa kata negara lain, apalagi pemerintah Indonesia saat ini mempunyai niat untuk menjadikan bahasa Indonesia itu sebagai bahasa Internasional. “Persyaratan untuk men-
jadikan bahasa Internasinal itu harus kita penuhi terlebih dahulu. Selain itu kosa kata yang sudah ada itu harus terus disosialisasikan agar kosa kata yang sudah ada itu tidak dimanfaatkan,” katanya. Sementara Kepala Subbidang Kosakata Pusat Pengembangan dan Perlindungan Azhari Dasman Darnis mengatakan bahwa pengayaan kosa kata Bahasa Indonesia itu sudah menjadi program prioritas kementrian karena sebuah bahasa itu kaya apa bila daya ungkapnya luas dan bisa digunakan dalam berbagai ilmu.
Menurutnya, Bahasa Inggris menjadi bahasa pilihan karena bisa mengungkapkan semua hal dan digunakan dalam berbagai ranah. “Kita juga menginginkan bahasa Indonesia seperti itu, sebab menutur bahasa Indonesia itu cukup banyak karena penuturnya banyak maka kosakatanya juga harus banyak,” ulasnya. Untuk memperkaya kosa kata bahasa Indonesia itu dapat diambil dari kosa kata daerah, Sebab bahasa Indonesia itu tidak semuanya lengkap, dan untuk melengkapi itulah dapat dimasukan kosa kata bahasa
Redaktur: Atviarni
Layouter: Rahmi
14
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
PARLEMENTARIA DPRD KAB. SOLOK
Lansia Juga Butuh Pelayanan Bermartabat AROSUKA, HALUAN — Dengan semakin meningkatnya angka harapan hidup, maka jumlah lansia atau yang berusia di atas 60 tahun juga semakin meningkat. Para lansia ini punya hak untuk menikmati hari tuanya dengan aman tenteram dan sejahtera. Untuk itu, pemerintah harus memberikan pelayana yang bermartabat kepada mereka, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi. Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Solok, H Zamroni di Arosuka, Sabtu (3/3). “Pemerintah Kabupaten Solok harus mengupayakan lansia memperoleh kemudahan dalam penggunaan sarana dan prasarana serta perlindungan sosial dan hukum. Memberikan kesempatan kepada lansia untuk menggunakan sarana pendidikan, budaya, spiritual dan rekreasi yang tersedia di masyarakat. Di samping itu Pemkab Solok juga harus memberikan kesempatan bekerja pada lansia sesuai dengan minat dan kemampuannya,” ujar Zamroni. Lebih jauh politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Dinas Kesehatan harus memberikan penyuluhan dan memberikan informasi secara berkala tentang kesehatan lansia beserta upaya penyembuhan dan langkah antisispasi penyakit. Kalau bisa juga memberikan keringanan biaya pengobatan bagi lansia yang kurang mampu. Kemudian Kementerian Agama hendaknya memberikan pelayanan keagamaan dan mental spiritual pada lansia. Ini penting dilakukan sebagai langkah mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan. Ditambahkannya, Pemkab Solok juga wajib menyediakan fasilitas rekreasi dan olah raga khusus bagi lansia dan menyediakan fasilitas yang dapat memudahkan aksesibilitas bagi lanjut usia di tempat umum. “Segala kemudahan bagi lansia ini tentu saja bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kita sebagai masyarakat juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan lansia,” tukas Zamroni. (h/eri)
KUNKER KE SUNGAI LASI — Komisi B DPRD Kabupaten Solok kunjungan kerja ke Kantor Camat IX Koto Sungai Lasi untuk mengetahui sejauh mana perhatian pemerintah terhadap masyarakat terdampak bencana banjir bandang. IST
KUNKER KE SUNGAI LASI
Komisi B Tinjau Dampak Bencana AROSUKA, HALUAN — Komisi B DPRD Kabupaten Solok melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Senin (27/ 2). Kunjungan kerja ini dilakukan untuk meninjau dampak bencana banjir bandang sekaligus melihat dari dekat sejauh mana perhatian pemerintah terhadap sawah dan lahan yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu itu. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Solok, Nosa Ekananda SPd mengaku sangat miris melihat sawah masyarakat yang belum bisa ditanami. Sejak kejadian banjir bandang
itu, belum ada satupun sawah dan lahan pertanian yang dibersihkan. Seluruh sawah masih tertimbun pasir. “Jujur kita lihat belum ada satupun sawah masyarakat yang
dibersihkan, semuanya masih tertimbun pasir, dan belum ada upaya pemerintah untuk membantu membersihkannya. Kalau pun ada yang sedang dibersihkan, itupun luasnya tak seberapa, karena dikerjakan wanita dengan peralatan seadanya,” ujar Nosa Ekananda. Dikatakannya, Komisi B sangat berharap Pemerintah Kabupaten Solok dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan perhatian agar petani bisa kembali turun ke sawah. Pemerintah hendaknya segera memperbaiki infras-
cocok di tanah bertruktur yang rusak pasir. akibat bencana ba“Pemerintah janjir bandang. ngan tak mau tahu Mengingat sadengan dengan kowah masih ditumndisi masyarakat puki pasir, maka Pemkab Solok heterdampak bencandaknya mendorona. Tugas pemerinng masyarakat untah itu tidak hanya tuk bercocok tasekedar menjalannam dengan komokan program dan NOSA EKANANDA ditas yang cocok kegiatan yang ada. dengan kondisi saAkan tetapi juga wah. Tak mesti memaksakan harus mencarikan solusi dari diri menanam padi, harus di- setiap masalah yang muncul di coba komoditas lain seperti tengah-tengah masyarakat,” jagung. Karena jagung sangat kata Nosa Ekananda. (h/eri)
Legislator Minta Pemkab Kembangkan Beras Organik
ZAMRONI
www.harianhaluan.com
AROSUKA, HALUAN — Untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah terisolir, anggota DPRD Kabupaten Solok, Suri Mariadi meminta Pemerintah Kabupaten Solok mengembangkan produksi beras organik melalui pembangunan pertanian berbasis teknologi. “Setiap musim tanam tiba, petani di daerah terisolir seperti di Nagari Garabak Data, Simiso, Batu Bajanjang, Kapujan dan Sibie Aie selalu mengalami kelangkaan pupuk kimia. Kalau pun ada pupuk kimia, harganya sudah sangat mahal karena besarnya biaya transportasi. Semua ini menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Produktivitas pe-
tani sangat rendah dan hasil pertanian hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan seharihari,” kata Suri Mariadi di Arosuka, Sabtu (3/3). Untuk meningkatkan produktifitas petani sekaligus mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia, katanya, ada baiknya petani yang ada di daerah terisolir itu diarahkan untuk membudidayakan beras organik. Budidaya beras organik jauh lebih menguntungkan daripada budidaya secara konvensional. Karena tanam padi organik tidak perlu memakai lahan yang luas dan harganya juga jauh lebih tinggi dari beras hasil pertanian secara konvensional. Namun karena ke-
terbatasan ilmu, tidak banyak petani yang m enekuni pertanian organik ini. Untuk itu, katanya, agar petani bisa menikmati keuntungan dari budidaya beras organik, Pemerintah Kabupaten Solok seharusnya melakukan pembinaan sekaligus mengarahkan petani daerah terisolir untuk berbudidaya beras organik. “Untuk mengarahkan petani di daerah terisolir membudidayakan beras organik ini tidaklah terlalu sulit, karena petani di daerah itu sudah terbiasa menggunakan pupuk kandang. Dan dalam berbudidaya itu, kata Suri Mariadi, petani hendaknya diarahkan untuk memanfaatkan teknologi. Pe-
tani difasilitasi ngan varietas beras agar bisa memanmerah, beras hitam faatkan mesin pa(siarang) dan beras nen, mesin tanam putih. Beras organik dan mesin-mesin di sini telah menlainnya. Dengan dapatkan sertifikat penerapan teknoorganik dari Lemlogi ini, diharapbaga Sertifikasi Orgakan akan terjadi nik (LSO), seluas peningkatan hasil 29,5 ha dan telah sekaligus menudiekspor ke luar neSURI MARIADI runkan biaya progeri. duksi. “Beras organik juSementara itu, Bupati So- ga sudah berkembangdi K ecalok, H.Gusmal SE MM Dt Rajo matan Gunung Talang, KecaLelo mengatakan, pertanian matan Kubung dan Kecamatan organik untuk tanaman padi Bukit Sundi. Untuk daerah terisolir telah dilaksanakan sejak tahun seperti Kecamatan Tigo Lurah 2007, cuma masih terbatas di memang belum. Diharapkan ke daerah Sariek Alahan Tigo. depan budidaya beras organik ini Di Sariek Alahan Tigo telah juga dikembangkan di daerah diproduksi beras organik de- terisolir,” ujar Gusmal. (h/eri)
Redaktur: Nova Anggraini Layouter: Syamsul Hidayat
RIAU DAN KEPRI
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
15
DPUPR-PKP LINGGA
Usulkan 900 Rumah Dapat BSPS LINGGA, HALUAN — Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PKP) Lingga, Kepri menargetkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2018 dapat terealisasi 50 persen dari jumlah yang diusulkan.
Kepala DPUPR-PKP Lingga, Said Nursyahdu melalui Kepala Seksi (Kasi) Perumahan dan Kawasan Pemukiman nya Zifrizal mengatakan, di tahun 2018 ini, pihaknya mengusulkan lebih kurang sekitar 900 lebih rumah untuk mendapatkan
program BSPS tersebut. "Mudah-mudahan tahun ini kita dapat banyak. Yang jelas, target kita dapat separuh dari yang kita usulkan. 50 persen lah," kata Said, kemarin. Dia menjelaskan, dari hampir 1000 rumah yang
diusulkan untuk mendapatkan bantuan program BSPS tersebut, yang paling banyak berasal dari wilayah pesisir Kabupaten Lingga. "Wilayah pesisir yang lebih banyak kita usulkan. Kalau di sini (Daik) atau Dabo sudah agak lumayan
lah, yang kasihan kan warga kita yang di sana (wilayah pesisir)," ujar dia. Diketahui, pada tahun 2017 lalu penerima program BSPS di Kabupaten Lingga mencapai 391 RTS. Tujuan dari program BSPS ini adalah meningkatkan kualitas peru-
mahan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah. Berbeda dengan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pada program BSPS ini tidak ada biaya tambahan untuk jasa tukang.(h/hk)
Pasar Kaget Kibing Ditutup BATUAJI, HALUAN — Pasar kaget yang didambakan para ibu rumah tangga yang berada di depan perumahan Putri Tujuh, Kelurahan Kibing, Batuaji, akhirnya resmi ditutup dan para pedagang tak bisa lagi berjualan sejak Jumat (2/3) pagi lalu. Penutupan pasar kaget tersebut kesepakatan antara warga sekitar, guna menghindari polemik pedagang dengan warga sekitar. Penutupan pasar kaget itupun langsung dikawal personel Satpol PP Batam yang juga dikawal pihak Kepolisian Batuaji. Bahkan penolakan keberadaan pasar kaget ini sempat bersitegang antara warga setempat dengan para pedagang. Setelah itu puluhan satpol PP dan anggota Polsek Batuaji langsung kelokasi. Hingga sore harinya juga masih dikawal pihak keamanan. Diketahui, sejak dibukanya pasar kaget tersebut pihak pengelola tak pernah koordinasi dengan warga setempat. Yang parahnya lagi, berlangsungnya pasar tersebut pihak pengelola selalu menagih terhadap pedagang, sementara pengelola tak pernah koordinasi dengan warga sekitar. Tatang, sekretaris Kecamatan Batuaji mengatakan seharusnya penolakan pasar kaget ini berlangsung pada Jumat lalu, karena masih ada toleransi makanya dibuka sampai pada Kamis kemarin. Akan tetapi pada Jumat (2/3) ini sudah tak bisa lagi dibuka. Selain itu juga penutupan ini berdasarkan kesepakatan warga sekitar dengan para pedagang. Sebelumnya juga warga sudah menolak keberadaan pasar kaget ini. Dikarenakan menimbukan kemacetan dan keberadaan sampah yang menumpuk. "Ini sudah kesepakatan warga sekitar. Jadi hari ini resmi ditutup," ujarnya Tatang dilokasi. Sementara, Palentin, salah satu warga sekitar mengatakan, sebenarnya keberadaan pasar kaget ini sudah lama ditolak mereka. Pasalnya keberadaannya tidak ada koordinasi dengan warga setempat. "Tak ada koordinasi dengan perangkat setempat. Bahkan semula dibuka pasar kaget ini sudah kami tolak," ujarnya kepada awak media. Masih katanya, semenjak Tahun 2013 silam sudah buka pasar kaget ini, dan sama sekali pengelola tak ada koordinasi sama perangkat disini. Lagian lahan kosong ini merupakan jalur penghijauan. Nantinya juga lahan ini akan dibuka tempat wahana anakanak disini. Pantauan Haluan Kepri di lokasi, hingga sore hari ini para pedagang masih tetap bertahan dilokasi sambil membawa barang dagangannya masing-masing. Sementara puluhan Satpol PP juga tetap bertahan dilokasi untuk menghindari adanya pedah/hk) gang gelar dagangannya. (h/hk)
ISTANA DAMNAH — Daik dikenal sebagai pusat kerajaan dengan peradaban yang sangat maju. Bukti sejarahnya masih ada hingga kini salah satunya lewat penampakan Istana Damnah. Istana yang berbentuk persegi delapan ini konon merupakan tempat tinggal dari Sultan penguasa Kerajaan Riau-Lingga. IST
TPID Mesti Sigap Antisipasi Inflasi TA N J U N G P I N A N G , HALUAN— Gubernur Kepri H Nurdin Basirun mengajak seluruh Tim Pengendali Inflasi masing-masing daerah agar sigap dalam mengantisipasi inf lasi. TPID harus segera memetakan keadaan yang akan terjadi supaya tahu apa tindakan yang harus segera dilakukan. “Untuk itu diperlukan formula-formula yang baru yang tentunya harus bersifat permanen dan jangka panjang dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan laju inflasi,” ujar Nurdin kemarin. Nurdin ingin Kepri memiliki kekuatan ekonomi yang
mandiri di tiap daerahnya salah satunya untuk menghadapi inflasi yang rentan terjadi. Berbagai hambatan tentu terjadi di lapangan, tinggal bagaimana daerah masing-masing mampu menanganinya. Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H. TS. Arif Fadillah selaku moderator rapat mengatakan bahwa dengan rakor yang digelar ini dapat menambah pengetahuan terkait kondisi ekonomi serta rasio inflasi. “Selain menjadi masukan yang berharga bagi TPID, dari rakor ini juga diharapkan didapat strat egi serta solusi dalam menekan laju inflasi,” ujar Arif. Sementara itu, Kepala Per-
wakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka secara singkat menjelaskan kondisi perekonomian Kepri di akhir tahun 2017 yang meskipun saat itu dalam proses perbaikan. Untuk tahun 2018 diperlukan peningkatan-peningkatan. “Salah satunya dalam menumbuhkan gairah investasi,” ujar Gusti yang mengaku senang ketika membaca surat kabar bahwa upaya Gubernur agar dapat menjalankan proyek-proyek strategis disetujui Presiden Jokowi dan itu merupakan bentuk peningkatan investasi. “Salah satunya jika proyek jembatan Batam-Bintan terea-
lisasi maka berdampak positif seperti potensi industri yang akan meningkat,” tambah Gusti. Terkait inflasi di tahun 2017, Gusti melaporkan bahwa diakhir tahun tersebut rasio inflasi dalam kondisi terkendali dengan 4.02 persen dan rasio tersebut berada di kisaran target yang sudah ditetapkan di awal tahun 2017. “Itu yang harus terus kita jaga, disamping terus menumbuhkan ekonomi didaerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gusti. Kemudian, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Panusunan Siregar mengatakan kondisi inflasi yang terjadi
pada tahun 2017 mengharuskan Kepri untuk terus bekerja keras mencapai target inflasi nasional di tahun 2018. “Sebagaimana yang telah disampaikan bahwa target Inflasi nasional adalah 3.5 plus 1 maka tahun ini kita harus terus berupaya menekan inflasi,” kata Panusunan. Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, Sekdako Tanjungpinang Riono, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Ahmad Izhar, Kadis Energi dan SDM Amjon, Karo Perekonomian Heri Andrianto, berserta perwakilan OPD Kabupaten dan Kota se Kepulauan Riau. (h/hk)
Januari, Kunjungan Wisman Turun TAN J U N GP I N A N G , HALIAN — Kunjungan wisatawan mancanegar a (wisman ) ke P ro vi nsi Kepri pada Januari 2018 mengalami p enur unan dibanding bulan sebelumnya. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri Panusunan Siregar di Tanjungpinang, kemarin. Panusunan menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pada awal tahun 2018 ini
mencapai 157.986 kunjungan. "Ini turun 39,97 persen jika dibandingkan bulan Desember 2017 yang mencapai 261.525 kunjungan," kata Panusunan. Ia menjelaskan, jika dibandingkan years on years atau Januari 2017, kunjungan wisman Kepri pada awal tahun 2018 ini mengalami penur unan 10,02 persen. Pada Januari 2017, wisman mencapai 174.470 kunjungan. Panusunan menjelaskan, penurunan kunjungan
wisman ke Kepri terjadi di Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kota Tanjungpinang. "Jumlah wisman mengalami penurunan masuk melalui Kabupaten Karimun sebesar 42,10 persen, Kota Batam 40,07 persen, Kabupaten Bintan 39,38 persen dan Kota Tanjungpinang 39,12 persen dibanding Desember 2017," bebernya. Panusunan menambahkan, wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepri didominasi dari Singapura dengan persentase 42,38
persen dari total jumlah wisman yang berkunjung pada Januari 2018. "Selanjutnya diikuti wisman asal China, Malaysia, Korea Selatan, India, Filipina, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika," terangnya. Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri pada bulan Januari 2018 mencapai rata-rata 48,99 persen atau turun 10,92 poin dibanding TPK Desember 2017 sebesar 59,91 persen. (h/ hk)
BARU 60 PERSEN
Minat Bayar PKB Rendah TAN J U N GP I N A N G , HALUAN — Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah menyayangkan hingga saat ini baru 60 persen masyarakat di provinsi ini yang membayar pajak kendaraan bermotor. Padahal, menurut Arif, pajak dan retribusi kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang mampu mewww.harianhaluan.com
nunjang peningkatan perekonomian dan pembangunan daerah. "Hingga saat ini baru sekitar 60 persen masyarakat yang membayar pajak kendaraan bermotor," ungkap Arif di Tanjungpinang, kemarin. Ia mengatakan, jika masyarakat taat m embayar pajak kendaraan bermotor, maka akan berdampak bagi masyarakat Kepri.
"Namun, hingga saat ini belum semua masyarakat pengguna kendaraan bermotor yang sadar dan tertib dalam membayar pajak. 60 persen itupun dikarenakan pemutijan pajak yang dilakukan pemerintah tahun lalu," ungkap Arif. Disampaikan Arif, Pemprov Kepri akan terus berupaya meningkatkan perekonomian Kepri, salah sat unya tentu dari
sektor pajak kendaraan bermotor. "Rencananya, Pemprov Kepri yang bakal kembali menerapkan sistem pemutihan pajak kendaraan bermotor pada tahun 2018. Ini yang masih dalam kajian," jelas Arif. Arif yakin dengan peningkatan sektor pajak ini akan mampu membantu perbaikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri. (h/hk)
Ilustrasi
Natuna Butuh Layanan Internet NATUNA, HALUAN — Sudah 10 tahun masyarakat Pulau Laut tidak dapat merasakan layanan jaringan internet seperti di daerah lainnya. "Kita sebagai masyarakat Pulau Laut, sudah lama sekali mendambakan adanya jaringan internet yang bisa mengetahui perkembangan di daerah lain. Karena sejak 2008 sampai sekarang sedikit jaringan internet pun tidak nampak," kata Sekretaris Kecamatan Pulau Laut, Bambang warga di Ranai, kemarin. Dikatakannya, layanan provider internet seluler dari berbagai perusahaan masih belum bisa menjangkau Pulau Laut, sebagai pulau terluar di ujung utara.
"Kita juga bingung, sampai saat ini jaringan provider yang ada seperti PT Telkomsel, maupun PT Indosat maupun PT Xl belum mampu memberikan jaringan Internet sesuai keinginan bapak Presiden Joko Widodo, akan melayani jaringan internet di setiap pelosok," ucapnya. Mengingat Pulau Laut merupakan pulau terluar yang sangat rawan sekali, ditambah dengan penjagaan dari unsur TNI di Pulau Sekatung untuk menjaga perbatasan, sampai saat ini mereka tidak bisa berkomunikasi sama sekali. "Kita sangat khawatir dengan hal-hal yang tidak diinginkan nanti, terlebih yang menyangkut dengan
NKRI. Dengan tidak adanya jaringan sama sekali permasalahan yang ditakutkan biasa muncul," jelasnya. Tambah Bambang, jika dilihat tower yang ada di Pulau Laut sudah ada listrik hidup selama 14 jam, namun tetap sinyalnya tidak bisa diterima oleh masyarakat. "Sebagai referensi kalau tower Indosat ini sudah dilewati dialiri Listrik 3 phase, serta hidup selama 14 jam dan jarak ke tower hanya 2 meter. Tapi masih saja tidak bisa digunakan," ungkapnya. Diharapkan dengan adanya jaringan Palapa Ring Barat yang akan dibangun di Natuna bisa memberikan yang terbaik untuk perkembangan pengetahuan bagi masyarakat.(h/hk)
Redaktur:Afrianita Layouter: Rahmi
16
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
SENGGANG
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
BOEDI SATRI
Tiada Hari Tanpa Futsal S
isi lain dari Ketua KPU Kota Pariaman, dari bermain futsal, jalanjalan, bermain musik dan menjadi kepala rumah tangga. Berbicara olaharga di tengah kesibukannya Boedi selalu meyem patkan untuk bermain dan melatih futsal.
Tiada hari tanpa futsal, ungkapan itu sangat cocok disematkan kepada Ketua KPU Kota Pariaman, Boedi Satria, SE. Pasalnya, di tengah kesibukannya sebagai Ketua KPU Kota Pariaman Priode 2018, ia selalu menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi-hobinya
dalam bidang olahraga. Olah raga bagi seorang pria yang disapa Boedi itu, seakan telah mendarah daging pada dirinya. Dari pisik dan postur tubuh yang dimiliki, memang terlihat kebugaran dan kesehatan merupakan gambaran, dari kebiasan Ketua
KPU d alam berolahraga. Baginya semua jenis olahraga sangat asyik dan menyehatkan. Namun, olahraga yang saat ini digelutinya adalah Futsal dan sepak bola. Olahraga khususnya Futsal bagi dirinya tidak hanya sebagi hobi saja, namun futsal bagi Boedi adalah mimpi dan cita-cita untuk mengukir prestasi. Saat ini Boedi selain menjabat sebagi Ketua KPU ia juga sebagai pengerak Futsal di Kota Pariaman. Saat Haluan mendapatkan kesempatan untuk wa-
wancara langsung dengan Boedi Satri Ketua KPU dan Futsal Kota Pariaman. Ia menjelaskan, memimpin Futsal di Kota Pariaman adalah sebuah panggilan jiwa untuk menyediakan wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan bakatbakatnya di bidang Futsal. Hal ini sudah terbukti dengan beberapa prestasi yang telah ditorehkan oleh tim asuhannya baik di kancah Kota/Kabupaten maupun tingkat Provinsi. “Kecintaan saya terhadap olahraga terkhusus Futsal sangat besar. Karena itu, saya ingin menularkan kepa da anak-anak yang ada di Kota Pariaman ini,” ujarnya. Boedi juga menjelaskan selain gemar berolahraga, ia juga gemar dalam bertravelling. Kegemeranyapun disalurkannya kedalam bidang usahan dengan mendirikan, tour and travel di Kota Pariaman. Boedi bahkan sudah mengunjungi semua objek wisatawa ternama di seluruh Indonesia dari sabang sampai maroeke. “Saya sengaja mendirikan tour and travel, selain dapat menjalankan hobi, juga saya dapat mengumpulkan pundi-pundi uang,” tambahnya.
Bagi dirinya tidak ada pantangan untuk menya kur kan hobi itu, tinggal bagai mana ia bisa membagi waktunya dengan baik, antara pekerjaan dan hobinya. “Saya meyalurkan hobi, melihat kon disi dan keadaan saat itu, kalau hari hujan saya memilih olahraga yang di Indor. Saya juga banyak memiliki komunitas kemasyarakatan,” ujarnya. Kesibukan dengan berbagai rutinitas tidak menghilangkan peran dan tanggung jawab Boedi sebagai Suami untuk istrinya, dan ayah bagi anak-anaknya. Boedi yang keseharian bekerja di Pariaman sebagai Ketua KPU sangat menyita waktunya setiap hari. Amanah yang dijalankannya memaksa dirinya untuk berjauhan dari anak dan istrinya. Diketahui Istri Boedi tinggal dan bekerja di Batusangkar sebagai Dosen IAIN Batusangkar. “Saya hanya bisa bertemu satu kali seminggu dengan anak dan istri saya. Meskipun demikian jika ada waktu luang, saya selalu menghabiskan waktu bermain dengan keluarga. Bagaimanaoun sebagai ayah, saya harus mendidikan dan mem perhatikan anak dan istri
BOEDI SATRI
saya,” tambahnya. Boedi juga mengatakan, sosok istri bagi dirinya adalah sosok yang sangat berpengaruh bagi karirnya selain dari orang tua. Dengan seluruh kesibukan yang dimilikinya, sang istri selalu ada dan mendukung kegiatan tersebut. “Bagaimapun istri saya adalah segalagalanya, seperti kata pepatah dibelakang lelaki yang kuat ada perempuan yang hebat,” ujarnya lagi. Diketahui Boedi memiliki dua orang anak perempuan. Pertama dengan umur 7,5 tahun, sedangkan yang
PRILLY LATUCONSINA
kuat. Nangis akhirnya,” kata Prilly di Jakarta, baru-baru ini. Pemain film Danur ini bercerita, dua hari sebelum UAS dirinya masih berada di Los Angeles, Amerika Seri kat untuk sebuah pekerjaan. Akibatnya, ia kelelahan dan tidak konsentrasi dalam belajar. “Karena kemarin ujian
sehari setelah balik dari LA, jadi masih jetlag belajar di pesawat enggak masuk semua,” ujarnya. “Tapi Alhamdulillah bisa, lancar,” imbuhnya. Dara 21 tahun ini bersyukur perjuangannya tidak siasia. Meski harus dibuat menangis dirinya mendapat nilai yang memuaskan. “Kalau aku kasih tahu nanti dikira pamer. Pokoknya (nilainya) alham dulil lah memuaskan se suai target aku,” ujar Pril ly. (h/inl)
panas era 90-an hingga kemudian berhijrah pada tahun 2001 membuatnya takjub. “Mbak Inneke itu role model aku dalam berhijab. Maka ketika melakukan hijrah saat itu, aku bilang gini, ‘Gilaa, Allah itu maha besar dan dengan cara-Nya dia bisa menyentuh hati gue!’,” ungkap Dewi Sandra ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3). Wanita berusia 37 tahun ini kemudian melanjutkan betapa hijrahnya Inneke memberinya inspirasi. Terlebih ketika pada 2013 senior
nya di dunia seni peran itu memilih mundur dari gemer lapnya panggung hiburan. “Melihat dia bisa berubah sedramatis mungkin dari sosok satu ke sosok yang lain memberikan harapan, memberikan inspirasi. She was good dan sekarang dia awesome menurut aku,” urai istri Agus Rahman tersebut. “Cara dia bergaul, cara dia menyampaikan sesuatu, cara dia menikmati hijrah nya sampai detik ini mem buat kita merasa pasti bisa (berubah). She’s amazing,” pungkas pe main film Surga Yang Tak Dirindukan 2 ini (h/kpl)
Menangis
P
rilly Latuconsina punya cerita unik saat meng-
hadapi ujian akhir semester (UAS) beberapa waktu lalu. Ia sempat menangis lantaran stres menjelang ujian. “Stres banget...Nangis seharian. Karena kalau belajar enggak bisa diganggu sama orang, benar-benar ansos (anti sosial). Handphone diumpetin dulu, lama-kelamaan otak enggak
kedua berumur 5 tahun. Selain menjadi Ketua KPU dan Ketua Futsal Kota Pariaman, Boedi juga memiliki perusahaan, Bumi Minang Tour and travel dan J Produksi Publising. Dalam kesempatan itu, Boedi juga sedikit memberi tips dalam membagi waktu dengan rutinitas yang begitu padat. Pertama, pastikan setiap tugas dikerjakan dengan yang ahlinya. Kontrol setiap saat bagaimana jalannya tugas tersebut. Terakhir Evaluasi semua tugas tersebut dengan baik dan benar. (h/rul)
DEWI SANDRA
Inspirasi Berhijrah P
engalaman spiritual ketika seorang wanita memutuskan untuk berhijrah teramat beragam. Bisa lewat sebuah mimpi, kejadian yang menggetarkan hati hingga pengalaman dari
www.harianhaluan.com
orang lain. Bagi seorang Dewi Sandra, salah satu role model dalam berhijrah adalah artis senior Inneke Koesherawati. Menurutnya, transformasi Inneke dari bintang film
Redaktur:Atviarni
Layouter: Yohanes
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
B LA
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
17
REAL MADRID VS GETAFE 3-1
Modal Penting Hadapi PSG MADRID, HALUAN— Real Madrid kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Getafe 3-1 dalam laga lanjutan La Liga di Santiago Bernabeu, Minggu (4/3). Gol kemenangan dicetak oleh Gareth Bale dan brace Cristiano Ronaldo. Sementara itu, gol Getafe dicetak oleh Francisco Portillo. Hasil itu menjadi modal penting untuk bertandang ke markas Paris Saint Germain tengah minggu ini.
RAIH KEMENANGAN — Selain membawa Real Madrid menang dari Getafe, Ronaldo juga mencetak rekor di pertandingan tersebut. Real Madrid meraih kemenangan 3-1 dari Getafe. NET
Balotelli Akan Kembali ke Italia NICE, HALUAN – Striker kepunyaan OGC Nice, Mario Balotelli, dipastikan tidak akan memperkuat klubnya tersebut lagi pada musim mendatang. Hal tersebut tak lepas dari masa kontrak yang dimiliki oleh Balotelli bersama klubnya akan berakhir pada 30 Juni 2018. Tak ayal, sejumlah klub papan atas pun dikabarkan kini mengincarnya. Sebelum ini, Balotelli mengaku sudah tidak betah berlama-lama di Liga Prancis. Pasalnya, hal tersebut dikarenakan perlakuan yang tidak menyenangkan yang didapatnya di liga tersebut. Striker 27 tahun itu kerap mendapat tindakan rasis dari suporter Liga Prancis. Teranyar, ketika Balotelli memprotes tindakan rasis tersebut kepada wasit, justru dirinyalah yang mendapatkan kartu kuning. Maka dari itu, kini Balotelli telah membulatkan tekad hengkang dari Prancis. Mantan striker Manchester City itu pun disinyalir akan kembali ke negara asalnya, Italia. Saat ini, sejumlah klub Italia dikabarkan menaruh minat untuk merekrut Balotelli. Terlebih lagi, Balotelli akan pindah dengan status bebas transfer alias gratis. Sejumlah klub-klub kenamaan seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan, Napoli, hingga AS Roma dikabarkan akan mencoba merekrutnya. Kendati begitu, agen dari Balotelli, Mino Raiola, mengungkapkan bahwa ia tidak akan membiarkan kliennya tersebut bergabung dengan Milan. Pasalnya, Raiola telah lebih dahulu mendera sakit hati karena perselisihannya dengan Direktur Olahraga Milan, Massimiliano Mirabelli. Terlebih lagi, sebelum ini Balotelli juga sudah dua kali membela Milan. Menyadari kondisi tersebut, Balotelli pun mengakui bahwa akan sulit b aginya kembali membela Milan, meskipun sudah bukan rahasia lagi kalau sang striker merupakan seorang Milanista. Namun, Balotelli akan tetap senang jika ia bisa bergabung dengan Juventus atau Napoli karena ia mengaku suka dengan kedua klub tersebut. “Agen saya, Mino Raiola, menangani masa depan saya. Semua yang saya tahu adalah saya telah dewasa dan saya siap untuk kembali ke Italia. Saya kira akan menjadi sangat sulit untuk datang ke Milan, karena ini akan menjadi ketiga kalinya, tapi Juventus dan Napoli merupakan dua tim yang saya sukai,” ungkap Balotelli, seperti diwartakan Football Italia, Minggu (4/3). (h/dtc) www.harianhaluan.com
Sebelumnya Madrid sempat lima kali menang secara beruntun di seluruh ajang, laju Madrid kemudian terhenti usai kalah di kandang Espanyol pada tengah pekan. Selanjutnya, Madrid akan bertandang ke PSG untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Usai menang 3-1 di leg pertama, Madrid tinggal butuh hasil seri saja untuk memastikan diri maju ke perempatfinal. “Pertandingan berjalan seperti yang kami rencanakan dan kami terlihat sangat bagus. Saya senang dengan hasilnya, atmosfer, dan performa tim. Sekarang kami harus mengalihkan perhatian kami ke hari Selasa dan menunjukkan intensitas yang lebih tinggi lagi. Kami siap untuk pertandingan hari Selasa.” kata pelatih Madrid Zinedine Zidane seperti dikutip dari situs resmi Madrid. “Tim terlihat lebih baik dari empat hari yang lalu, saya yakin akan hal itu. Sangat penting untuk tampil dalam pertunjukan yang serba disiplin dan serba layak. Semua pe-
main tampak fokus, dan bagus untuk pergi ke pertandingan Selasa untuk mempertahankan keunggulan,” Zidane menegaskan. Kemenangan ini juga menciptakan rekor tersendiri bagi Ronaldo. Megabintang Real Madrid itu menjadi pemain tercepat yang mencetak 300 gol di La Liga. Pesepakbola terbaik dunia lima kali tersebut menjadi pemain kedua yang mencapai jumlah tersebut setelah Lionel Messi [372 gol]. Namun demikian, Ronaldo mampu mencapainya dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit [286] dibanding Messi yang membutuhkan 334 pertandingan saat mencetak gol ke300 pada Februari 2016. Pada pekan lalu, Madrid mengklaim bahwa Ronaldo telah mencapai 300 gol La Liga usai menyumbang dua gol dalam kemenangan atas Deportivo Alaves 4-0. Perbedaan itu disebabkan karena sebuah gol melawat Real Sociedad di 2010 yang kredit resminya diberikan kepada Pepe, karena membelokkan tendangan Ronaldo. (h/san/dtc)
LIVERPOOL VS NEWCASTLE 2-0
Bukan Lawan Mudah LIVERPOOL, HALUAN — Sadio Mane memuji kegigihan Liverpool usai mengalahkan Newcastle United. Mane menilai Newcastle bukan lawan yang mudah untuk ditundukkan. Liverpool menang 2-0 saat menjamu Newcastle di Anfield, Minggu (4/3). Gol-gol Liverpool dibuat oleh Mohamed Salah dan Mane di masing-masing babak. Liverpool tampil amat dominan dalam laga tersebut. Penguasaan bola pasukan Juergen Klopp itu mencapai 72%, dengan total enam tembakan. Sementara itu, Newcastle cenderung tampil bertahan. Strategi yang diterapkan Rafael Benitez itu sempat membuat Liverpool kesulitan menciptakan peluang. Liverpool baru mampu membuka keunggulan di menit ke-40 lewat sepakan Salah. Setelah Mane menggandakan keunggulan di menit ke-55, Liverpool kembali tak mampu banyak membuat peluang. Mane mengakui Newcastle tampil solid dan membuat Liverpool kesulitan. Namun dia menilai kesabaran Liverpool
layak diganjar kemenangan. “Saya sangat senang. Ini bukan pertandingan mudah, tapi, seperti biasa, kami mencoba dan mencoba lagi dan pada akhirnya kami dapat tiga angka. Saya pikir kami pantas menang hari ini, meski tidak mudah karena Newcastle adalah tim yang sangat terorganisasi,” Mane mengatakan kepada situs resmi klub. “Mereka tidak memberi ruang di awal tapi kami hanya terus mencoba. Setelah mencetak gol pertama, pertandingan jadi sedikit lebih mudah bagi kami karena mereka mencoba membuka permainan. Anda tidak bisa memainkan setiap laga dengan 100 persen, tapi semoga laga berikutnya kami bisa begitu,” dia menambahkan. Liverpool mengukir sebuah torehan dalam kemenangan atas Newcastle. Sejak dilatih Juergen Klopp, the Reds telah mencetak 200 gol di Premier League. Tidak hanya itu, Liverpool kian menegaskan diri sebagai tim yang memainkan sepakbola atraktif. Dengan tore-
PEMAIN Liverpool melakukan selebrasi usai menjebol gawang Newcastle.
han 200 gol, Liverpool hanya kalah subur dari Manchester City (214 gol) sejak Klopp ditunjuk sebagai manajer pada Oktober 2015.”Saya sering lupa hasilnya saat pertandingan masih berlangsung, jadi meski kami sudah unggul 2-0 saya masih merasa kami harus mengontrol pertandingan lebih baik,” ucap Klopp kepada BBC Sport usai pertandingan. “Tapi ketika Anda masuk ke lapa-
NET
ngan, Anda menyadari anginnya jadi sulit untuk melakukan hal yang tepat di momen yang tepat. Kami bisa saja mengontrol pertandingan lebih baik, tapi saya puas dengan sisa pertandingan. Kami harus mencetak gol di momenmomen yang tepat dan menjaga agar tidak kebobolan dan itulah yang kami lakukan. Jadi menang 2-0 adalah sebuah hasil yang fantastis,” bebernya. (h/san)
Sarri Bingung Napoli Kalah
GOL tunggal Dybala memastikan kemenangan Juventus dari Lazio.
NET
LAZIO VS JUVENTUS 0-1
Bangkitkan Kepercayaan Diri Dybala ROMA, HALUAN — Paulo Dybala membuat gol tunggal untuk kemenangan Juventus atas Lazio di masa injury time. Gol tersebut membangkitkan kepercayaan diri si pemain. Bertandang ke Stadion Olimpico, Minggu (4/3), Juve sempat dibuat tertekan oleh Lazio. Namun, Bianconeri bisa gantian menekan sang tuan rumah di babak kedua. Alhasil, dari empat tembakan yang dilepaskan pada paruh kedua, Juve mampu mendapatkan gol di menit ke-90+3 lewat kaki Dybala. Si Nyonya Tua pun pulang dengan kemenangan 1-0. Gol itu menjadi yang pertama untuk Dybala di tahun 2018 setelah dalam empat laga sebelumnya ia tak mencetak gol. Setelah tampil apik di awal musim, Dybala sempat mengalami penurunan performa. “Untuk kepercayaan diri saya, ini adalah gol yang sangat penting, jadi saya dapat terus bekerja dan
memperbaiki diri selama beberapa bulan ke depan dan membantu rekan setim saya,” kata Dybala kepada Sky Sport Italia. Selain berarti untuk Dybala, gol ini juga memastikan Juve untuk terus menempel Napoli di puncak klasemen. “Gol ini memberi kami hasil yang luar biasa melawan tim Lazio yang memainkan sepakbola yang sangat oke. Ini akan banyak membantu kami,” sambung Dybala. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri hasil negatif Juve atas Lazio di dua pertemuan terakhir. Sebelumnya, Bianconeri kalah 12 di putaran pertama liga dan kalah 2-3 di Supercoppa Italia. Kekalahan paling menyakitkan untuk Juve terjadi di Supercoppa Italia. Juve, yang sempat menyamakan skor menjadi 2-2 setelah tertinggal 0-2, pada akhirnya tetap kalah akibat gol Alessandro Muriga di
injury time. Berkaca pada laga di Supercoppa Italia dan Serie A kali ini, Allegri menyebut bahwa sepakbola sangat kejam.”Sepakbola itu kejam. Kami berjuang untuk imbang 2-2 dan kalah di Piala Supercoppa Italia lawan Lazio pada menit terakhir, malam ini mereka kalah pada menit terakhir,” kata Allegri seperti dikutip dari Football Italia. “Ini adalah pertandingan yang sulit, karena Lazio ada di posisi ketiga, mereka bertahan dengan baik secara fisik dan kami memiliki pilihan yang sangat terbatas dalam serangan. Kami memainkan permainan yang harus kami mainkan dan harus pulang dengan kemenangan. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa satu insiden akan menentukan pertandingan ini, dan saya benar,” Allegri menegaskan. (h/san/dtc)
NAPLES, HALUAN — Napoli kebobolan empat gol dan kalah 2-4 meski sepanjang laga menyulitkan AS Roma. Maurizio Sarri pun sampai tak bisa menjelaskan penyebab kekalahan Napoli. Napoli tampil begitu ofensif saat menjamu Roma di giornata 27 Liga Italia. Bertanding di hadapan publiknya sendiri di Stadion San Paolo, Minggu (4/3), Napoli terus menebar ancaman ke gawang tim tamu. Dalam statistik yang dilansir ESPN, Napoli tercatat melepaskan 26 tembakan, 13 di antaranya mengarah ke gawang. Lorenzo Insigne dkk. bahkan membuat kiper Roma Alisson Becker begitu sibuk hingga harus melakukan 12 penyelamatan. Namun Napoli justru kalah. Sempat unggul lebih dulu, Napoli kemudian kebobolan empat gol sebelum mencetak gol hiburan di masa injury time untuk menipiskan ketertinggalan. Kekalahan ini pun membuat Sarri bingung. Dia ingin menonton lagi pertandingannya untuk mengetahui penyebab banyaknya gol yang bersarang di gawang Napoli. “Saya harus menonton pertandingannya lagi, karena dari pinggir lapangan, ada banyak hal positif. Kami melepaskan 26 tembakan dan
13 di antaranya mengarah ke sasaran,” Sarri mengatakan kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia. “Kami harus memecahkan bagaimana Roma, yang hanya punya delapan sentuhan di kotak penalti kami sepanjang laga, bisa mencetak empat gol dengan begitu mudah. Ini adalah sesuatu yang harus kami amati. Menyerang ruang tidak menciptakan masalah. Kami kebobolan satu gol jarak jauh, tapi saya pikir langsung kebobolan dengan gol yang dibelokkan semenit setelah kami mencetak gol itu memukul kami,” sebutnya. “Kami harus melihat kembali dengan tenang dan mencari tahu mengapa kami membiarkan mereka mencetak begitu banyak gol jika dibandingkan dengan betapa jarangnya mereka mendekati area penalti kami. Bek-bek kami tampil bagus dengan mengoper dari belakang. Tapi ketika berkaitan dengan bertahan, saya harus mengevaluasi seberapa besar mereka terekspos,” urainya. Kekalahan ini memang tak mengubah posisi Napoli di puncak klasemen dengan 69 poin dari 27 pertandingan. Namun Juventus yang berada di posisi kedua kini cuma tertinggal satu poin dan masih punya satu laga tunda. (h/dtc)
Redaktur: Arda Sani Layouter: Luther
18
OLAHRAGA
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Lipesia Zona Sumbar Diikuti Empat Tim PADANG, HALUAN — Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) zona Sumbar yang dipertandingkan di Lapangan PSTS Tabing, 3-11 Maret resmi bergulir. Lipesia ini diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar yang bekerja sama dengan Apindo Sumbar dan PSSI Sumbar. Ada empat tim yang ikut serta dalam turnamen ini, yaitu PT Semen Padang, PT. KAI, Pertamina dan PT. Mitra Kerinci. “Lipesia ini bertujuan Untuk menumbuhkan pola hidup yang sehat, Semangat yang sehat serta membangun jiwa kebersamaan di antara karyawan,” kata Kepala Disnakertrans Sumbar, Nazrizal, Sabtu (3/3). Tim juara akan mewakili Sumbar untuk bertanding ke Medan. “Karena waktu, Lipesia tahun ini hanya 4 tim yang ikut. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasioal dan di lakukan seluruh Indonesia,” ujarnya Disisi lain, Konsultan Teknis Lipesia, Yulius Dede menerangkan kompetisi sepakbola antar pekerja yang bernaung dibawah perusahaan masing-masing ini merupakan gagasan milik Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang bermuara ke putaran final nasional. ”Diawali babak penyisihan zona provinsi, juaranya lolos ke babak regional kemudian pemenang masing- masing regional bertemu di putaran nasional,” terangnya. Ia mengatakan, untuk pemain yang boleh dimainkan harus terdaftar sebagai karyawan perusahaan tersebut. “Regulasinya juga untuk pemain usia 20 tahun sampai 40 tahun. Mana tahu ada bakat-bakat dan talenta pesepakbola yang tersembunyi dari kelompok pekerja dan karyawan di seluruh Indonesia nantinya,” bebernya. Uniknya, Lipesia membolehkan setiap tim sepakbola perusahaan memakai tiga pemain non karyawan mereka alias marquee player. Syaratnya ketiga pemain itu tidak punya ikatan dengan klub peserta kompetisi resmi sepakbola nasional, baik Liga 3, Liga 2 ataupun Liga 1. “Tiga pemain marquee player ini dikontrak oleh tim perusahaan dengan syarat cuma bermain untuk Lipesia saja. Tidak boleh ikut kompetisi resmi PSSI. Baik Liga 3, Liga 2 ataupun Liga 1,” tegas pria yang juga salah seorang pengurus Asprov PSSI Sumbar di Komite Wasit. (h/mg-mal)
Lini Depan Semen Padang Masih Bermasalah PADANG, HALUAN — Semen Padang FC harus segera membenahi lini depan mereka. Pasalnya, dalam empat laga terakhir Semen Padang FC hanya berhasil mencetak dua gol. Lemahnya lini membuat pelatih Semen Padang akan menambah pemain yang berposisi sebagai penyerang. “Kami akan berbenah secepatnya pada posisi penyerang. Karena dalam beberapa pertandingan terakhir kami mempunyai cukup banyak peluang tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol,” ujar Pelatih Kepala Semen Padang FC, Syafrianto Rusli, kemarin. Saat ini, Semen Padang FC praktis hanya mempunyai dua pemain yang berposisi sebagai penyerang murni yaitu Ananias Fingkrew dan Gugum Gumilar. Namun dalam empat pertandingan terakhir, Ananias yang diharapkan bisa menjadi andalan belum bisa memberikan kontribusinya. “Tidak menutup kemungkinan kami akan mencari penyerang baru yang levelnya di atas Ananias,” katanya. Bahkan, di plotnya Irsyad Maulana untuk mengisi lini depan juga belum bisa memberikan angin segar pada lini
serang Semen Padang ini. “Yang jelas kami akan secepatnya mengevaluasi tim ini. Karena tidak hanya di posisi penyerang, kami juga harus memperbaiki pemain belakang,” ujarnya. Permasalahan yang dihadapi Semen Padang tidak hanya di lini depan saja, cederanya Agung Prasetio dan Novrianto menyisakan lubang di lini pertahanan. Syafrianto mengatakan masih ragu untuk memainkan Ahmad Mahrus Bahtiar di posisi pemain belakang.”Bahtiar terlalu jauh jarak kualitasnya dengan Saeful Anwar. Mungkin nantinya akan kembali mencari tandem yang pas untuk Syaeful,” ungkapnya. Ia mengatakan, akan kembali melakukan pertandingan uji coba.”Namun kami harus melihat dulu jadwal dimulainya Liga 2. Kalau memang jadwal dimulainya sama dengan musim
TAMBAH STRIKER — Semen Padang berencana menambah striker untuk menghadapi Liga 2 Indonesia musim ini. Terlihat pemain Semen Padang Ananias hendak melewati pemain lawan saat laga di turnamen Cawan Cup. IST
lalu, mungkin kami akan melakukan uji coba dengan timtim Sumatera Barat,” ungkapnya.
Dalam lawatannya ke Medan dan Aceh, Semen Padang FC gagal meraih kemenangan. Dalam empat pertandingan,
Semen Padang FC hanya berhasil meraih dua kali hasil imbang dan dua kali kalah. (h/ mg/mal)
PERSIAPAN PRA PORPROV DAN PORPROV
Kota Padang Panjang Tak Terima Atlet Luar PADANG PANJANG, HALUAN — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang Panjang peringatkan seluruh Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga, untuk tidak merekrut atlet luar pada Porprov 2018 mendatang. Ketua KONI Kota Padang Panjang Hendri JB mengatakan, ini merupakan komitmen untuk pemberdayaan sekaligus meng-
gali potensi atlet lokal diajang Porprov, serta anggaran yang disediakan diperuntukkan hanya untuk atlet lokal. “Untuk menghadapi pra Porprov dan Porprov mendatang, kami lebih mengutamakan atlet lokal, dan kami juga menutup anggaran untuk atlet luar, saat ini Padang Panjang tengah mempersiapkan atlet lokal untuk menghadapi pra porprov,” jelas Hendri JB, kemarin. Hendri JB mengatakan, terkait
dengan target di ajang Porprov yang akan datang, tidak terlalu berharap banyak akan prestasi karena Padang Panjang baru melewati masa vakumnya. “Kami tidak bisa berharap banyak akan prestasi yang akan ditorehkan, mengingat kami baru bangkit dari ke vakuman, tapi kami optimis bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Hendri JB. Untuk tahun 2018 ini, KONI Padang Panjang memiliki anggaran sebesar Rp2,4 miliar untuk mendorong kegia-
tan 31 cabor. Namun, Hendri JB memaparkan, dilihat dari jumlah anggaran tersebut, untuk pengembangan seluruh cabor dinilai terlalu kecil. “Keterbatasan anggaran saat ini, hanya cukup untuk mengikuti pra Porprov saja, kami akan coba melakukan pembahasan lagi bersama Pemerintah Daerah guna mancari jalan keluarnya, untuk saat ini kami berupaya untuk memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada,” pungkasnya. Sementara itu, Plt Sekretaris
Daerah Padang Panjang Indra Gusnady mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) tidak akan tinggal diam, pemerintah akan mencari solusi untuk memperjuangkan olahraga di Padang Panjang. “Insyaallah dinas terkait akan melakukan pembahasan kembali jika keterbatasan anggaran menjadi kendala untuk mengikuti Porprov mendatang, dan kami akan meminta dulu rincian anggaran yang jelas dari KONI terkait ketersediaan dana KONI,” pungkas Indra. (h/pis)
Turnamen KU-16 dan KU-18, Piala Kapolda Diikuti 38 SSB PADANG, HALUAN — Perhatian Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal terhadap dunia olahraga patut diacungi jempol. Jenderal bintang dua yang urang awak ini terus memberikan perhatian kepada anak nagari menggelar iven olahraga. Setelah sebelumnya mendukung gelaran turnamen tinju Piala Kapolda dan turnamen futsal yang digeber Harian Haluan, kemarin Kapolda membuka ajang turnamen sepakbola Rajawali Cup U-16 dan U-18 di Stadion H Agus Salim. Minggu (4/3) yang memperebutkan Piala Kapolda. Turnamen Rajawali Cup U-16 dan U-18 sendiri adalah turnamen sepakbola usia muda yang disponsori langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal itu digelar dari 4 Maret sampai dengan 1 April 2018. Tidak hanya diikuti oleh SSB dari Sumbar, dua provinsi tetangga, yaitu
Riau dan Jambi juga mengirim wakilnya pada turnamen yang diikuti oleh 38 SSB ini. “Untuk U-16 terdapat 18 tim, edangkan U-18 diikuti 20 tim. Sistem pertandingan adalah setengah kompetisi. Setiap grup dihuni tiga tim dan masing-masing juara grup akan lolos ke babak knock out,” kata Ketua Panitia Turnamen Rajawali Cup U-16 dan U-18 Piala Kapolda Sumbar 2018, Muzar, Minggu (4/3). Dikatakannya, setelah melangsungkan partai pembuka di stadion terbesar Sumbar, ke depan pertandingan akan dilangsungkan di Lapangan Kurao, Kecamatan Nanggalo. “Untuk pertandingan dilangsungkan pada akhir pekan Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hal itu untuk memberikan kemudahan bagi tim-tim dari daerah ataupun dari provinsi lain,” katanya. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal yang secara
resmi membuka turnamen itu mengatakan, terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari kegigihan pengurus SSB yang tak pernah lelah dalam usahanya menggelar turnamen yang memadai bagi pemain muda Sumbar. “Pengurus SSB ini menghadap ke Kapolda dan saya memang memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan olahraga. Banyak kejuaraan olahraga yang sudah kami gelar, sebelumnya juga sudah ada kejuaraan voli, tenis lapangan, tinju, dan menembak,” katanya. Dikatakannya, Turnamen Rajawali Cup U-16 dan U-18 Piala Kapolda Sumbar 2018 akan terus diselenggarakan secara berlanjut. “Jadi siapapun Kapolda-nya akan saya turunkan kepada pengganti nantinya (turnamen ini,red),” tegasnya. Sepakbola sendiri memang bukan olahraga baru bagi Irjen Pol Fakhrizal, ia dikenal cukup mahir dalam memainkan si kulit bundar. Bahkan ketika masih duduk di bangku SMA, alumni SMA N 2 Padang itu rutin mengikuti
BPKB BA 1630 AV atas nama Putri Maharani Suri hilang di jalan dari Laing ke Kantor PLN Kota Solok. Bagi yang menemukan harap diantarkan ke kantor pos pilisi terdekat
www.harianhaluan.com
turnamen tingkat SLTA, yaitu Sumantri Brojonegoro. “Karena itu, dalam waktu dekat kami akan menggelar kembali pertandingan antar SMA seperti Sumantri Brojonegoro. Nanti akan disiapkan piala bagus dari Kapolda supaya sepakbola kembali bergairah, sehingga menghindarkan siswa dari narkoba ataupun minum-minuman keras,” jelasnya. Menurut Irjen Pol Fakhrizal, dengan kondisi persepakbolaan Sumbar yang saat ini tengah jatuh, setelah tim kebanggaan Sumbar, Semen Padang terdegradasi ke Liga 2 dan tim trasional PSP Padang juga terperosok prestasinya dengan tetap di Liga maka kompetisi usia muda perlu lebih dikembangkan lagi. “Mudah-mudahan nanti dari beberapa kejuaraan itu akan lahir bibit-bibit sepakbola Sumbar untuk PSP, Semen Padang, ataupun tim nasional nantinya,” pungkas Irjen Pol Fakhrizal. Pada laga pembuka itu, tim Sekolah Sepakbola (SSB) Rajawali U-18 tampil perkasa di hari pertama Turnamen Rajawali Cup U-16 dan U-18 Piala Kapolda Sumbar 2018, setelah menaklukkan SSB Asabitama Dharmasraya dengan skor 7-0 di Stadion H Agus Salim, Padang. (h/mat)
BPKB Motor Honda Vario BA 2774 BK. An Delima Putra. Hilang disekitar Jl. Sudirman Kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
Serifikat Hak Milik No. 246, Luas 270 M2, An. Juiayal Muchtar. Kel. Koto Luar Kec. Pauh. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
STNK BA 4604 KB An. Marlius Bar.Hilang dalam perjalanan dari Muaro menuju Sijunjung.Bagi yang menemukan mohon antar ke pos polisi terdekat.
DIJUAL RUMAH : Komp. Nuansa Indah 3 Blok R/6 Koto Tangah, Depan Teh Botol Sosro. Listrik 900 W, LT. 91M2, LB 91M2, Harga 185Jt (Tanpa Perantara). Hub : 082172135962.
Redaktur: Arda Sani
Layouter: Luther
DHARMASRAYA
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Puluhan Tim Ramaikan Turnamen Bola Volly Tuanku Kerajaan Cup I DHARMASRAYA, HALUAN — Turnamen Bola Volly Tuanku Kerajaan Cup I resmi dibuka, Sabtu (3/3). Pembukaan turnamen yang diikuti oleh tim volly dari berbagai nagari di Kabupaten Dharmasraya itu ditandai dengan aksi servis pertama dari Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, di Lapangan Volly Nagari Sugai Rumbai. Turnamen yang diprakarsai oleh Ikatan Pemuda Pelajar Kanagarian Sungai Rumbai ini akan berlangsung selama 3 pekan ke depan, terhitung dari tanggal 3 hingga 25 Maret mendatang. Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan, dirinya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terlaksananya turnamen yang perdana dilaksanakan oleh pemuda Nagari Sungai Rumbai itu. “Mari kita dukung pelaksanaannya dengan partisipasi semua pihak, baik itu berupa tenaga, pikiran, maupun materil. Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar dari awal sampai akhir,” ujar bupati. Bupati berharap, gelaran turnamen ini dapat membawa manfaat untuk pembinaan olahraga volly di Kabupaten Dharmasraya. Maka dari itu bupati berpesan, agar dalam pelaksanaan turnamen ini juga turut melibatkan induk organisasi bola volly, dalam hal ini PBVSI Kabupaten Dharmasraya dan KONI, guna pemantauan bibit-bibit pemain bola volly yang nantinya dapat direkrut dan dibina menjadi pemain bola volly kabupaten untuk utusan Porprov yang tahun ini akan diselenggarakan. (h/mg-bdr)
Pemkab Dharmasraya Dikunjungi KI Sumbar DHARMASRAYA, HALUAN — Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) serta sosialisasi pemeringkatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumetasi (PPID) tahun 2018 di Kabupaten Dharmasraya, Selasa lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Dharmasraya dan diikuti oleh PPID Utama dan PPID Pembantu se-Kabupaten Dharmasraya. Komisioner KI Provinsi Sumatera Barat, Syamsurizal, yang memimpin tim ini dalam kesempatan itu menyebutkan, kegiatan monitoring dan evaluasi ini ditujukan untuk melihat sejauh mana kepatuhan badan publik di Kabupaten Dharmasraya dalam mengimplementasikan Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). “Dalam waktu dekat, direncanakan bulan Maret, Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat akan melakukan penilaian terhadap PPID di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Hasil Monev ini nantinya dapat menjadi bahan persiapan bagi PPID Kabupaten Dharmasraya untuk menghadapi penilaian yang akan dilaksanakan,” ujar Syamsurizal. Sementara itu, Plt Sekda Kabupaten Dharmasraya, Leli Arni, saat membuka secara resmi kegiatan itu menyampaikan, diberlakukannya UU KIP menuntut pemerintah daerah untuk melaksanakan keterbukaan informasi. “Maka dari itu, kita harus mampu memahami dengan baik implementasi UU KIP ini. Mana informasi yang patut dipublikasikan, mana yang tidak, kita harus paham betul klasifikasinya,” ujar Leli. (h/mg-bdr)
DHARMASRAYA, HALUAN — Guna mempercepat proses penyaluran dana desa Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Dana Desa, di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Jumat (2/3).
DANA DESA — Pemkab Dharmasraya menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Dana Desa. BADRI
Masjid Al Ihsan Wakili Dharmasraya Lomba Didikan Subuh Tingkat Sumbar DHARMASRAYA , HALUAN — TPQ Al Azhar Masjid Al Ihsan Jorong Ranah Pasar, Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar, mewakili Kabupaten Dharmasraya dalam Lomba Didikan Subuh Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018. Sebanyak tujuh orang yang tergabung dalam tim penilai Lomba Didikan Subuh Tingkat Provinsi Sumbar itu melakukan penilaian di Masjid Al Ihsan. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, turut hadir dalam kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Mukhlis Bahar itu. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan selamat datang kepada tim penilai yang melakukan penilaian didikan subuh di Kabupaten Dharmasraya. Di mana, kegiatan ini memang menjadi program rutin Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sejak beberapa tahun lalu. Di hadapan tim penilai Bupati memaparkan, di Kabupaten Dharmasraya didikan subuh merupakan wujud komitmen pemerintah daerah bersama-sama dengan segala unsur masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengharapkan kegiatan didikan subuh supaya tetap dilestarikan eksistensinya, karena didikan subuh memiliki fungsi dalam membetuk karakter bagi anak-anak pada usia dini. “Namun, pencapaian kita seyogyanya bukan untuk di-
perlombakan saja. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah sejauh mana penguasaan wawasan dan penerapan nilai-nilai keislaman tersebut dalam kehidupan anak-anak kita seharihari. K arena, bagaimanapun kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan pendidikan berbasis aqidah yang harus ditanamkan sejak dini,” ujar bupati. Kepada anak-anak peserta lomba didikan subuh, Bupati berpesan untuk mengikuti sungguh-sungguh kegiatan tersebut dengan semangat kebersamaan dalam rangka menjalin ukhuwah islamiyah, agar mendapatkan hasil terbaik dan maksimal. Sehingga nantinya dapat menjadi contoh dan teladan bagi teman-teman yang lainnya. “Mudah-mudahan dalam penilaian didikan subuh kali ini kita bisa mempertahankan pres-
tasi sebagai peringkat pertama pada tahun yang lalu. Dan semoga melalui kegiatan ini nantinya akan melahirkan para generasi qurani yang mampu berprestasi tidak hanya di Kabupaten Dharmasraya saja, tapi juga di tingkat provinsi dan nasional,” harap bupati. Adapun, beberapa hal yang menjadi poin penilaian oleh tim dalam Lomba Dididka Subuh ini adalah penampilan para santri, mulai dari penampilan wajib dan penampilan tambahan. Kemudian partisipasi orang tua dan juga masyarakat setempat. Turut pula hadir dalam kesempatan itu Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, Yosrizal, Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya, Abdul Haris Tuanku Sati, Ketua BAZNAZ Kabupaten Dharmasraya, Abdul Gani dan Ketua MUI Kabupaten Dharmasraya, Aminullah Salam. (h/mg-bdr).
FOTO Bersama, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dengan tim penilai lomba didikan subuh serta lainnya. BADRI
raya lanjut mengikuti Coaching Clinic Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Sabtu kemarin Kegiatan yang dilaksanakan di HW Hotel Padang, itu dibuka secara resmi oleh Plt Sekda Kabupaten Dharmasraya, Leli Arni, dan diikuti oleh seluruh Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Penyusun LAKIP Kabupaten Dharmasraya. Bertindak sebagai nara sumber dalam kesempatan itu, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ronald Andre Annas, Ak. Dalam arahannya, Plt Sekda, Leli Arni, meminta seluruh perangkat daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. “Pahami betul materi
yang disampaikan ol eh narasumber, a gar betulbetul berdampak pada penyusunan LAKIP yang l ebi h b ai k . Sehi ngga , peningkatan nilai LAKIP d a r i B ke BB seb agai mana yang kita harapkan dapat terwujud,” tandas Leli. (h/mg-bdr).
Pemkab Dharmasraya dan Unand Lanjutkan Kerja Sama
PIHAK Kampus Unand III serahkan hasil MoU kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. BADRI
DHARMASRAYA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dan Universitas Andalas (Unand) perpanjang perjanjian kerja sama dalam bidang penwww.harianhaluan.com
19
Dana Desa Diarahkan untuk Program Padat Karya Tunai
OPD Ikuti Coaching Clinic Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah DHARMASRAYA, HALUAN — Setelah melakukan penandatanganan komitmen bersama dengan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, beberapa waktu lalu untuk peningkatan nilai LAKIP, seluruh perangkat daerah se- Kabupaten Dharmas-
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
didikan, pelatihan, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpanjangan perjanjian kerjasama atau Nota Kesepahaman (MoU) ini ditanda-
tangani langsung oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Rektor Unand, Prof Dr Tafdil Husni, SE, MBA di Auditorium Dharmasraya beberapa waktu lalu. Turut hadir dalam penandatanganan MoU ini, Mantan Rektor Unand Terdahulu, Prof Dr Musliar Kasim, Prof Dr Werry Darta Taifur, Wakil Rektor IV, Dr Endri Martius, M Sc, Dekan Fakultas Pertanian, Dr Munzir Busnia, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, Dr Irawati M Nur, Wakil Dekan II Fakultas Pertanian, Dr Faidil Tanjung, Kepala Jurusan Kampus III Fakultas Pertanian, Ketua DPRD Dharmasraya, Masrul Ma’as, dan sejumlah Kepala OPD terkait. Bupati dalam kesem-
patan itu menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bersama DPRD komit untuk memperjuangkan eksistensi Kampus III Unand di Dharmasraya. Karena memang, sektor pendidikan merupakan salah satu fokus pembangunan pemerintah daerah saat ini. “Dengan adanya MoU ini diharapkan akan lebih mempermudah masing-masing pihak dalam melaksanakan perannya dalam dunia pendidikan, khususnya di sektor pertanian,” ujar bupati. Sementara itu, Rektor Unand, Tafdil Husni, dalam kesempatan yang sama menyampaikan terimakasih atas komitmen pemerintah daerah untuk memajukan Unand di Dharmasraya. “Kami yakin,
apa yang tertuang dalam perjanjian kerjasama ini akan terealisasi, karena melihat komitmen bupati muda, Sutan Riska, yang begitu tinggi untuk memajukan sektor pendidikan di daerah ini,” ungkap Tafdil Husni. Usai penandatanganan MoU, acara kemudian dilanjutkan dengan kuliah umum. Rektor Unand, Tafdil Husni dan Mantan Rektor Unand, Musliar Kasim, yang juga adalah mantan Wakil Menteri Pendidikan RI. Kuliah umum tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dan siswa SLTA di Dharmasraya. Adapun, materi yang disampaikan dalam kuliah umum ini adalah tentang ‘Peranan Sektor Pertanian untuk Masa Depan Indonesia’. (h/mg-bdr).
Rakor yang dibuka secara resmi oleh Bupati Dharmasraya,Sutan Riska Tuanku Kerajaan, ini diikuti oleh camat, wali n agari serta tenaga ahli dan tenaga pendamping dana desa se-Kabupaten Dharmasraya. Kepala DPMD Kabupaten Dharmasraya, Abdi Amri, pada kesempatan itu melaporkan, untuk tahun 2018/2019 pelaksanaan dana desa diarahkan untuk mendukung program padat karya tunai (cash of work). Dimana, melalui program ini, 30 persen dana desa harus terserap untuk masyarakat melalui penciptaan kesempatan kerja bagi masyarakat desa/nagari. “Sasaran dari program padat karya tunai ini adalah masyarakat penganggur, setengah penganggur, penduduk miskin, dan penduduk yang memiliki balita bermasalah gizi, melalui program ini diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di nagari,” ujar Abdi Amri. Untuk Kabupaten Dharmasraya sendiri, sambung Abdi Amri, pencairan dana desa untuk tahap I sudah dapat dilaksanakan. Karena berdasarkan informasi dari Badan Keuangan Daerah (BKD), dana desa tahap I sudah masuk ke kas daerah. “Maka dari itu, setiap nagari diharapkan untuk segera menyiapkan segala dokumen administrasi yang menjadi persyaratan pencairan dana nagari, agar dana nagari untuk tahap I ini bisa segera dicairkan dan bisa diperutukkan sebagaimana mestinya,” ujarnya. Abdi Amri juga menjelaskan, bahwa mulai tahun 2018 ini, dana desa dicairkan dalam tiga tahap, dengan persentase 20% untuk tahap I, 40% untuk tahap II dan 40% untuk tahap III. “Waktu pencairan untuk tahap I, paling cepat minggu ke dua Januari dan paling lambat minggu ke tiga Juni. Sedangkan untuk tahap II, paling cepat Maret 2018 dan paling lambat minggu
ke empat Juni 2018. Sementara untuk tahap III, pencairan paling cepat dilakukan di bulan Juli,” papar Abdi Amri. Semetara itu, Bupati yang didampingi Wakil Bupati, Amrizal Dt Rajo Medan, dalam kesempatan yang sama juga menekankan kepada seluruh wali nagari untuk segera mempercepat penyiapan dokumen administrasi untuk pecairan dana nagari. “Jangan menunggu batas akhir waktu dulu baru dilaksanakan. Sekarang sudah bulan Maret, dari segi waktu seharusnya kita sudah bisa melaksanakan untuk pencairan tahap II. Maka dari itu, agar dipercepat, jangan ditunda-tunda. Agar pembangunan melalui dana desa bisa segera dilaksanakan dan segera dinikmati oleh masyarakat,” tegas bupati. Bupati juga menyampaikan, pelaksanaan dana desa untuk mendukung program padat karya harus berorintasi pada pembukaan lapangan pekerjaan terutama untuk masyarakat miskin. Sehingga dana desa bisa menyerap tenaga kerja lebih maksimal. “Lakukan pembangunan untuk hal-hal produktif yang bisa langsung membuka lapangan pekerjaan dan bermanfaat langsung untuk masyar akat,” tegas Bupati lagi. Tidak hanya itu, bupati juga menekankan kepada Kepala OPD teknis terutama DPMD, Camat dan Tenaga Ahli Pemberdayaa Masyarakat Desa untuk melakukan pendampingan dan pengawalan, terkait jenis kegiatannya, waktu pengerjaannya serta managemen lapangannya, agar tidak menimbulkan permasalahan di belakang hari. “Mari kita sama-sama memberikan dukungan atas program ini dalam rangka percepatan pembangunan dari daerah pinggiran, pemerataan, pemanfaataan, dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta penurunan angka kemiskinan,” tandas bupati. (h/mg/bdr).
33 PPK Dharmasraya Dilantik DHARMASRAYA, HALUAN — Sebanyak 33 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Dharmasraya resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, Yanuk Sri Mulyani, di Aula Hotel Gunung Medan, Kamis (1/3) kemarin. Pelantikan dan pengambilan sumpah PPK ini turut disaksikan oleh Asisten Administrasi Umum, Martoni, unsur Forkopimda dan Camat se- Kabupaten Dharmasraya. Adapun, 33 PPK ini berasal dari 11 kecamatan di Kabupaten Dharmasraya yang akan bertugas tiga orang untuk masing-masing kecamatan pada Pemilu Tahun 2019 mendatang. Ketua KPU Dharmasraya, Yanuk Sri Mulyani, dalam
kesempatan itu berpesan kepada seluruh PPK yang baru saja dilantik untuk dapat mendalami dan menguasai dengan baik regulasi yang ada. “Selamat bekerja dan laksanakanlah amanah ini dengan baik, karena ini akan dimintai pertanggungjawaban nantinya. Dan juga, setelah ini segera lakukan koordinasi dengan camat setempat,” pesan Yanuk. Sementara itu, Martoni dalam sambutannya juga menyampaikan hal senada. Ia berharap, PPK yang baru saja dilantik dapat melaksanaka tugas dengan baik. “Kita berharap, pemilu 2019 mendatang berjalan dengan lancar dan aman,” pugkasnya. Usai dilantik, seluruh PPK juga diberikan pembekalan oleh KPU Dharmasraya. (h/mg-bdr).
PENANDATANGAN pelantikan dan pengambilan sumpah PPK. BADRI Redaktur: Isra Hermanto Layouter: Syamsul Hidayat
20
SOLOK SELATAN
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Tak Ada Dana Operasional, Disdukcapil Tetap Rekam KTP-El SOLOK SELATAN, HALUAN — Meski tidak ada dana rutinitas operasional lapangan dari APBD Solsel, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten itu tetap menjangkau daerah pelosok, terutama di Kecamatan Sangir Balai Janggo, untuk merekam data penduduk yang membuat KTP elektronik. Kepala Disdukcapil Solsel, Efi Yandri, menjelaskan, meskipun anggaran rutinitas operasional lapangan dari APBD Solsel tidak ada, kecuali gaji pagawai, pihaknya tetap melaksanakan perekaman KTP-el ke daerah pelosok. Pihaknya melakukan hal tersebut untuk menuntaskan perekaman data masyarakat per kecamatan pada tahun ini. “Pada tahun ini, kami tidak memiliki anggaran pada APBD Solsel kecuali hanya gaji pegawai dan tenaga harian lepas (THL). Namun, target penuntasan perekaman KTPel di Kecamatan Sangir Balai Janggo harus tuntas pada tahun ini,” ujarnya, baru-baru ini. Untuk kegiatan lapangan, kata Efi Yandri, pihaknya mengandalkan dana APBN berupa dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp896.916.000. Dengan dana itu, pihaknya turun ke lapangan untuk merekam KTP-el, akta kelahiran, dan akta kematian. Meski anggaran untuk dinasnya minim pada tahun ini, petugasnya tetap bersemangat merekam KTP-el di lapangan. “Dengan dikuncurkan DAK sebesar Rp896 juta dari APBN, operasional perekaman KTP-el tetap berjalan,” ucapnya. Efi Yandri mengatakan, dari 177.462 penduduk Solsel, 124.910 jiwa penduduk di antaranya merupakan penduduk wajib KTP. Ia menambahkan, hingga 31 Januari 2018, 102.107 jiwa penduduk sudah merekam KTP-el. “Sebanyak 3.505 keping jumlah cetak regular dinas sudah terlaksana selama sebulan, sedangkan jumlah cetak total dinas secara keseluruhan mencapai 31.669 keping selama sebulan, termasuk perekam pada tahun 2017. Saat ini, sisa blanko KTP elektronik sekitar 2.000 keping, sedangkan jumlah perekam yang belum dicetak sebanyak 3.585 jiwa,” tuturnya. Dalam merekam KTP-el, akta kelahiran, dan akta kematian, pihaknya mengalami kendala. Efi Yandri mengatakan, dalam dua bulan ini, jaringan internet sedikit terganggu. Hal itu menyebabkan lambatnya perekaman dan pencetakan KTP-el, akta kelahiran, dan akta kematian. “Warga harus menunggu lama merekam KTP-el, akta kelahiran, dan akta kematian ketika kondisi jaringan lelet,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Solsel, Ali Sabri Abbas, mengapresiasi usaha Disdukcapil Solsel yang memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat sebab dari dana APBD kabupaten itu belum terakomodasi dana rutinitas operasional Disdukcapil sehingga belum dapat terealisasi usulan anggaran operasional saat pembahasan APBD 2018 hingga penetapan pada 12 November 2017. “Disdukcapil Solsel tidak kaku dalam menjalankan tugas di daerah sehingga kegiatan perekaman KTP-el, akta kelahiran, dan akta kematian ke pelosok daerah tetap berjalan dengan baik,” katanya. (h/jef)
MERAZIA PENGENDARA — Petugas Polres Solsel melaksanakan operasi rutin bagi pengendara di ruas Jalan Sungai Lambai, Sangir, Solsel, Sabtu (3/3). Satlantas Polres Solsel melakukan Operasi Keselamatan mulai Senin (5/2) hingga 20 hari ke depan. IST
Satlantas Solsel Lakukan Operasi Keselamatan SOLOK SELATAN, HALUAN — Polres Solok Selatan (Solsel) memulai Operasi Keselamatan 2018 mulai Senin (5/3) hingga 20 hari ke depan. Pada hari pertama ini, Satuan Lalu Lintas Polres Solsel bakal mengadakan operasi keselamatan 2018 di ruas Jalan Padang Aro, dari Simpang Padang Aro hingga Simpang SMPN 3 Solsel, Kecamatan Sangir. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Solsel AKBP, M. Nurdin melalui Kasat Lantas, AKP Mazwanda, Minggu (4/3). “Operasi ditunda dari agenda awal pada 1 Maret menjadi 5 Maret 2018 se-Indonesia.
Hari ini mulai, pada pagi hari dari Simpang Padang Aro hingga Simpang SMPN 3 Solsel. Setidaknya kita libatkan lebih dari 15 personil,” ujarnya. Nurdin berharap Operasi Keselamatan mampu menekan
angka pelanggaran lalu lintas serta menekan angka kecelakaan. Menurutnya, apabila masyarakat sudah tertib berlalu lintas, angka kecelakaan bisa dikurangi. Selain itu, Operasi Keselamatan, kata Nurdin, dilakukan untuk menjaga situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas sehingga terwujud situasi yang kondusif. Nurdin menjelaskan, sasaran Operasi Keselamatan adalah pengemudi dan penumpang kendaraan yang tidak mematuhi peraturan berlalu lintas, baik kendaraan roda dua
maupun mobil maupun kendaraan pemerintah dan mobil angkutan umum. Selama operasi berlangsung, pihaknya akan menindak pelanggar lalu lintas tanpa pandang bulu. “Operasi lebih mengutamakan kegiatan preventif dan penindakan pelanggaran lalu lintas secara edukatif serta penegakan hukum dengan tilang secara selektif dengan prioritas terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Selain itu, operasi ini untuk memeriksa kelengkapan surat-surat ken-
daraan, seperti SIM dan STNK, dan memeriksa pengendara sepeda motor yang tidak memakai helem,” tuturnya. Sebelumnya, pada Sabtu (3/3), Satlantas Polres Solsel melakukan sosialisasi kepada pengendara dengan melakukan operasi rutin. Pada hari itu, Satlantas mengamankan 7 kendaraan roda dua dan 1 kendaraan roda empat sebagai bentuk penindakan. Satlantas juga menilang 6 SIM dan 6 STNK. “Artinya, kami menindak 20 berkas dengan 11 personil,” ucapnya. (h/jef)
Rumah Tahfiz Az-Zikra Wisuda 13 Santri SOLOK SELATAN, HALUAN — Yayasan Rumah Tahfiz Az-Zikra Solok Selatan (Solsel) mewisuda 13 orang santri, Minggu (4/3), di Jorong Mantirai Indah, Nagari Pulakek Koto Baru. Wisuda ini merupakan wisuda perdana rumah tahfiz tersebut. Asisten I Sekdakab Solsel, Fidel Efendi, mengatakan, Rumah Tahfiz AzZikra adalah salah satu bentuk kontribusi nyata dalam membantu Pemkab Solsel mewujudkan kabupaten yang sejahtera dan religius. “Tahun ini merupakan tahun perdana wisuda untuk 1 juz. Mudah-mudahan wisuda pada tahun selanjutnya terus bertambah menjadi 2 juz, 3 juz, bahkan 30 juz. Para ustaz dan ustazah yang mengajar juga diharapkan bisa terus meningkatkan kemampuannya dalam mengajarkan Alquran. Berbanggalah para orang tua yang mempunyai anak-anak para penghafal Alquran. Orang tua diharapkan terus mendorong anak-anak untuk semangat dalam mem-
pelajari dan menghafal Alquran,” ujarnya. Wali Nagari Pulakek Koto Baru, Mazri Natal, memberikan apresiasi dan menyampaikan rasa bangganya terhadap Rumah Tahfiz AzZikra yang telah ikut membantu pemerintah nagari dalam pembinaan mental anakanak di kenagarian tersebut. “Dengan adanya rumah tahfiz, lengkaplah sudah berbagai pengajaran Alquran di nagari ini. Tidak hanya taman pendidikan Alquran, tetapi sekarang kita juga punya rumah tahfiz bagi anak-anak penghafal Alquran,” tuturnya. Ketua Yayasan Az-Zikra, Zulfikri, mengatakan, dari total 43 orang santri, pihaknya mewisuda 13 orang santri pada wisuda kali ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang begitu antusias dan mendukung keberadaan rumah tahfiz ini. “Alhamdulillah, dukungan dari masyarakat untuk memercayakan anak-anaknya mempelajari dan menghafal
Alquran di rumah tahfiz ini sangatlah besar, termasuk bersama-sama melaksanakan kegiatan wisuda ini,” ucapnya. Ia menambahkan, keberadaan Rumah Tahfiz Az-Zikra sebagai bentuk upaya menciptakan generasi Solsel yang qurani dan sesuai dengan visi
misi kabupaten, yakni “Sejahtera dan Religius”. Tokoh masyarakat Nagari Pulakek Koto Baru, Sugiyanto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap keberadaan rumah tahfiz dalam pembinaan mental anak-anak di lingkungan tersebut. (h/jef)
ASISTEN I Sekdakab Solsel, Fidel Efendi, berfoto bersama para wisudawan Rumah Fahfiz Az-Zikra di Jorong Mantirai Indah, Nagari Pulakek Koto Baru, Minggu (4/3). IST www.harianhaluan.com
Redaktur: Holy Adib
Layouter: Syamsul Hidayat
PADANG PANJANG ASN Padang Panjang Ikuti Wirid Bulanan Pertama PADANG PANJANG, HALUAN—Semenjak diresmikannya Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan beberapa waktu yang lalu, Sejumlah kegiatan keagamaan telah mulai dilaksanakan. Salah satu kegiatan keagamaan yang dilaksanakan adalah wirid ASN. Wirid ASN yang digelar jumat (2/3) itu merupakan wirid pertama diadakan di Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang. “Kedepan untuk kegiatan wirid ASN seterusnya akan kita laksanakan disini,” ungkap Kabag Kesra Eri. Sebelumnya wirid ASN yang diadakan pada minggu pertama dan ketiga itu digelar di Masjid Asliyah Kelurahan Pasar Usang. Pada wirid di minggu pertama dibulan ini, Pemerintah Kota Padang Panjang mengundang Ustadz Usman Marlen yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Kota Bukittinggi. Pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Usman Marlen mengajak agar kita menjadi pribadi yang bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Sementara itu bagi masyarakat Kota Padang Panjang yang ingin ikut serta bergabung mengikuti pengajian wirid bulanan itu,Pemerintah Kota Padang Panjang sangat bersenang hati. Hal itu sesuai dengan pernyataan dari Pjs Walikota Irwan yang disampaikan melalui Plt. Asisten 1 Sonny Budaya Putra. “Bagi masyarakat yang mau ikut mendengar pengajian silahkan ke Masjid Islamic Center ini sesuai jadwal di minggu pertama dan ketiga disetiap bulan, kami Pemerintah Kota Padang Panjang sangat bersenang hati,” katanya saat ditanyai apakah boleh masyarakat lain ikut bergabung dalam wirid bulanan itu. (h/pis)
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Antusias Masyarakat Ikuti Car Free Day PADANG PANJANG, HALUAN — Antusias ratusan masyarakat Kota Padang Panjang padati Jl.Sudirman Padang Panjang dalam mengikuti senam massal di hari car free day yang diadakan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Minggu (4/3) kemarin.
MEMUNGUT — Salah satu kegiatan pungut sampah saat Car Free Day dikota Padang Panjang.
APIZ
JACKSON
OPERASI KESELAMATAN SINGGALANG 2018
Pelajar Membawa Kendaraaan Jadi Sasaran Utama PADANG PANJANG, HALUAN—Untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib dan lancar, Polres Padangpanjang gelar Operasi Keselamatan Singgalang 2018 pada 5 hingga 25 Maret 2018 mendatang. Hal ini disampaikan Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval, SIK, usai melaksanakan apel gelar pasukan dihalaman Mapolres Padang Panjang, Kamis (1/3) lalu. “Operasi ini kita mulai pada 5 hingga 25 Maret 2018, dengan tujuan untuk
21
menciptakan lalu lintas yang aman, tertib dan lancar, sehingga masyarakat menyadari dan memahami arti pentingnya berlalu lintas,” ungkap Cepi. Cepi Noval mengatakan, dengan adanya operasi keselamatan ini, masyarakat dapat lebih memahami dan menyadari arti penting berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat diminimalisir. Cepi Noval juga menyebutkan, ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran berpotensi menyebabkan terja-
dinya laka lantas, diantaranya melawan arah lalu lintas khususnya ranmor, menggunakan HP waktu mengemudi, dan berkendara belum cukup umur. “Sasaran kita pada operasi ini, anak sekolah yang memakai kendaraan, serta pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus, kendaraan yang tidak memakai kaca spion. Dan kita fokus berikan teguran kepada kendaraan yang melawan arus, menggunakan handphone saat berkendara, dan boncengan lebih dari satu, karena banyaknya kecelakaan terjadi
adalah salah satu faktornya hal tersebut,” papar Cepi. Operasi ini lebih fokus kepada teguran, tambah Cepi, karena dari tahun ke tahun jumlah teguran selalu meningkat. Informasi teguran pada tahun 2016 berjumlah (2.254.404), dan tahun 2017 (3.225.098) atau meningkat sekitar 31%. Sedangkan pelanggaran tilang tahun 2016 berjumlah (6.272.375), ditahun 2017 meningkat (7.420.481). Sementara pelaksanaan untuk larangan berkendara terhadap anak sekolah, lanjut Cepi telah ditelaah oleh pemerintah
Kota Padangpanjang, namun mengingat wilayah hukum Polres Padangpanjang juga meliputi X Koto, Batipuah, dan Batipuah Selatan, maka Kapolres Padangpanjang akan berkoordinasi dengan Kapolres Tanah Datar. “Karena wilayah hukum Polres Padangpanjang juga meliputi Batipuah, Batipuah Selatan dan X Koto, kita akan berkoordinasi dengan Kapolres Tanah Datar, agar Visi yang diwujudkan, untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi terhadap anak sekolah bisa terwujud,” ungkap Cepi. (h/pis)
Car free day yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS). Beberapa kegiatan dilakukan dalam acara car free day diantaranya senam massal, lomba tiga kemas sampah, dan pameran sampah daur ulang. Hadir dalam acara tersebut Plt. Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Indra Gusnady, SE. M.Si yang membuka langsung acara car free day, Forkopimda, Kepala OPD seKota Padang Panjang pelajar sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA serta masyarakat Kota Padang Panjang. Indra Gusnady menyampaikan Padang Panjang dikenal sebagai Kota yang bersih, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dengan adanya kegiatan peduli sampah. “Dengan memperingati HPSN ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi peduli akan sampah, karena satu sampah saja merupakan sejuta penyakit yang ada didalamnya,” ungkap Indra Gusnady. Tidak semua sampah itu harus dibuang, ada juga sampah yang bisa mengasilkan uang, seperti botol air yang dapat di daur ulang yang dijadikan prakarya yang mempunyai nilai jual, kotak sabun, plastik minuman yang bisa dibuatkan aneka prakarya. Indra Gusnady menambahkan himbauan untuk seluruh masyarakat “Jangan ada sampah yang bertebaran lagi” buang dan pilahlah sampah
sesuai dengan jenisnya. “Mari kita jadikan Padang Panjang Kota yang bersih akan sampah, serta manfaatkan sampah yang bisa menjadi nilai jual,” Indra Gusnady menyudahi. Senada dengan itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Wita Desi Susanti,ST mengatakan car free day merupakan agenda tahunan dari Pemerintah Padang Panjang. Melalui car free day ini diharapkan dapat menghibur serta mengajak masyarakat hidup sehat. “Semoga dengan acara seperti ini kita dapat menjalin keakraban dengan masyarakat dan juga kerjasama yang saling menguntungkan seperti memilah sampah sesuai dengan jenisnya,” jelas Wita. Seperti yang telah disampaikan setelah melaksanakan senam massal selanjutnya dilaksanakan lomba tiga kemas sampah dan pameran sampah daur ulang yang diikuti peserta dari Sekolah Dasar se Kota Padang Panjang. Lomba tiga kemas sampah berupa rangkaian kegiatan memilah sampah sesuai dengan jenis sampah, mewarnai tempat sampah sesuai peruntukannya yang dsusun seperti puzzel serta membuat prakarya dari sisa sampah yang tidak terpakai. “Peserta yang mengikuti lomba tersebut utusan dari masing - masing Sekolah sebanyak lima orang peserta,” ungkapnya. Acara juga dimeriahkan dengan Doorprice yang merupakan partisipasi dari seluruh OPD se-Kota Padang Panjang(h/pis)
PARIWARA PEMKAB PASAMAN
Wabup Promosikan Wisata dan Olahraga Arung Jeram di Bonjol
O
LAHRAGA rafting atau lebih dikenal dengan Arung Jeram merupakan salah satu olahraga yang bernilai rekreasi. Olahraga ini, kini, mulai banyak digandrungi banyak orang, termasuk di Pasaman. Rafting atau Arung Jeram sebagai olahraga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Selain diperlombakan untuk merebut prestasi pada berbagai ivent, arung jeram juga dianggap sebagai wisata petualang yang menantang sekaligus atraktif. Seperti yang dila-
kukan oleh Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama bersama Kapolres AKBP Hasanuddin, Dandim 0305 Letkol Arh Pri Isdiyanto beserta sejumlah Kepala OPD saat menjajal olahraga menantang a drenalin itu dengan melakukan arung jeram di Sungai Alahan Panjang, Ganggo Hilir hingga Sungai Batang Masang di Koto Kaciak,
Kecamatan Bonjol, Kamis (1/3) lalu. Selain mencoba olahraga air yang masih baru bagi daerah itu, rafting di sungai Batang Alahan Panjang hingga Batang Masang itu juga untuk mengenalkan destinasi wisata di daerah itu kepada para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Atos Pratama mengatakan, olahraga rafting atau lebih dikenal dengan arung jeram merupakan kegiatan yang menantang adreanalin, sehingga pesertanya selain harus memiliki fisik yang bagus, kepiawaian dalam mendayung perahu juga
sangat diutamakan. ”Selain piawai, dibutuhkan kekompakan tim dalam mengarungi jeram di sungai yang dilintasi. Ini adalah olahraga baru disini (Pasaman), yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Boleh dikatakan, ini olahraha uji nyali,” ungkap Wabup Atos kepada Haluan. Ia menambahkan, selain mencoba olahraga baru, dengan adanya jalur arung jeram di Kabupaten Pasaman dapat mengangkat destinasi wisata yang ada di daerahnya, bahkan akan dijadikan sebagai ajang promosi kepada pihak luar.”Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata tinggal mengelola dengan baik, agar para wisman mau datang dan berkunjung ke seini. Ini olahraga yang tengah diminati banyak orang di m an a - d i m an a,” sebutnya. Atos menambahkan, banyak potensi wisata di daerah itu, bahkan di tempat lokasi start arung jeram merupakan pusat kuliner Bonjol yang menawarkan berbagai sensasi cita rasa dari beragam menu khas daerah itu.”Selain itu, sepanjang lintasan sungai yang kita lewati juga disuguhkan panorama indah dari hutan yang masih asri dan perawan. Pemandangan
yang sangat memanjakan mata,” ujarnya. Sementara Kepala Bagian Humas Pemkab Pasaman, Delsi Safei mengatakan, kegiatan rafting kali itu diikuti sebanyak tiga tim. Satu tim, terdiri dari 7 orang. Kegiatan rafting, kata dia, menjajal dua sungai di Kecamatan Bonjol, yakni Batang Alahan Panjang dan Batang Masang sepanjang 5 Km. ”Rafting di sungai ini memakan waktu 1,5 jam. Wabup bersama rombongan finis di wilayah Lungguk Batu. Disana, kita rehat dan santap siang,” ujar mantan Camat Bonjol ini. (h/yud)
KUMPULAN foto kegiatan Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama saat rafting di Bonjol bersama Kapolres, Dandim, para Kepala OPD dan Kabag Humas.
www.harianhaluan.com
Redaktur: Dodi Nurja
Layouter: Luther
22
SUMBAR
SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
22 IKPM Bedah Rumah Tak Layak Huni TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada perantau Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) Se-Nusantara yang telah membantu program pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan pada acara peletakan batu pertama pembangunan 7 rumah tidak layak huni (Rutilahi) di kediaman Nurbaiti Jorong Guguak Gadang Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan, Kamis lalu. Berdasarkan hasil pendataan ada 3.564 rumah tidak layak huni di Tanah Datar dengan kategori berat, sedang dan ringan. “Untuk itu dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada kita berusaha dalam kurun 5 tahun ini melalui Program Gapura Mantap menjadi jawaban terhadap perbaikan rumah tinggal masyarakat miskin,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut Mukhlis mengajak masyarakat untuk turut memban tu pengerjaan bedah rumah dengan cara bergotong royong baik moril maupun materil. “Mari kita gorokan bedah rumah ini, bagi yang tidak sanggup dengan dana, bantu dengan tenaga,” ujar Mukhlis. Ketua Umum IKPM Jabodetabek Maidas ril dalam sambutannya mengatakan kegiatan bedah rumah melalui Program Rutilahi ini merupakan hasil kesepakatan perantau IKPM se-Nusantara. “Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat miskin yang memiliki rumah yang tidak layak huni dan ini akan menjadi program unggulan secara berkelanjutan,” ungkapnya. Maidasril tambahkan, pada tahun ini IKPM melakukan bedah rumah sebanyak 7 rumah yang berada di tujuh jorong dengan anggaran Rp 15 juta per rumah dengan total Rp 105 juta yang berasal dari IKPM seNusantara dan pengusaha yang berada di kampung halaman dan program kami di rantau juga ada yakni pemulangan jenazah di perantauan ke kampung halaman dan IKPM Peduli. Selain bedah rumah kedatangan pengu rus IKPM juga melakukan peresmian lapang an futsal dengan tujuan mendukung kegia tan generasi muda yang berada di kampung. Sebelumnya, tokoh masyarakat Padang Magek Syafril Jamal menyampaikan ucapan terima kasih kepada IKPM se-Nusantara yang telah memilki rasa kekeluargaan yang tinggi terhadap kampung halaman, dan progaram ini dapat juga dicontoh oleh perantau nagari lainnya, kata Syafril Jamal yang juga Anggota DPRD Tanah Datar. Wali Nagari Padang Magek Syafwardi sampaikan tujuh rumah yang dibedah yakni Jonisaman Jorong Guguak Baruah, Nurbaiti Jorong Guguak Gadang, Sida Jorong Guguak Kaciak, Marwan Jorong Gantiang, Surya Sentosa Jorong Bulakan, Dovid jorong Patai dan Juli Jorong Pauh. Untuk tahun ini dari APB nagari kita juga anggarkan bedah rumah untuk 2 rumah tidak layak huni sesuai dengan perioritas dari hasil musrembang nagari, pungkasnya. Sementara itu salah seorang yang rumahnya ikut di bedah Nurbaiti sampaikan ucapan terima kasih. “Tarimo kasih ka apak-apak perantau alah mambantu kami, murah juo rasaki, siyaik-siyaik juo badan apak-apak kami ko handaknyo (terima kasih kepada bapak perantau, mudah-mudahan diberi rezeki yang lapang dan kesehatan),” ucapnya. (h/hms)
Danau Maninjau Tak Layak untuk KJA AGAM, HALUAN- Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, memotivasi masyarakat Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. “Para wali nagari, bamus dan KAN diharapkan untuk mendorong anak nagari membentuk kelompok-kelompok usaha baru,” kata Leonardy Harmainy, Sabtu (3/2). Seperti dikutip sumbarsatu.com, sudah saatnya masyarakat membuat usaha baru secara berkelompok. Buat usaha ternak sapi. Jangan lagi semata-mata menyandarkan hidup pada keramba jala apung. Leonardy mengatakan, kondisi danau cukup memprihatinkan. Danau kini tidak lagi mendukung keberadaan Keramba Jala Apung (KJA), buktinya ikan petani KJA sering mati dalam jumlah besar. “Tubo belerang yang disebut-sebut sebagai penyebab ikan itu mati, telah mendatangkan kerugian besar kepada petani keramba. “Mari kita gerakkan “Save Manin jau”, tegasnya. Leonardy menilai, upaya nagari salingka danau memberdayakan anak nagari beralih ke usaha lainnya sungguh tepat. Gunakan dana nagari untuk menumbuhkan usaha baru. Apalagi jika menjadi produk unggulan daerah. Senator asal Sumbar itu mengingatkan, agar mendirikan Badan usaha milik nagari (BUMNag) jika belum ada. Apabila sudah punya BUMNag, dukung penuh perkemba ngannya. Menurutnya, laba BUMNag bisa dimanfa atkan untuk membiayai kegiatan yang tidak bisa dianggarkan dalam dana desa. “Maka nya, segera dirikan BUMNag. Kelola dengan baik hingga perkembangannya bagus, dan mampu mensubsidi kegiatan di nagari masing-masing,” ujarnya pula. (h/amc) www.harianhaluan.com
Harian Umum
SENIN, 5 MARET 2018 / 17 Jumaidil Akhir 1439 H Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
105 Nagari Siap Laksanakan Pilwana PAINAN,HALUAN- Sebanyak 105 Nagari di Kabupaten Pesisir Selatan akan melaksanakan Pemilahan Wali Nagari (Pilwana) Serentak. Pilawana dijadwalkan akan dilaksankan awal Mei mendatang. Bupati Pessel Hendrajoni mengatakan,Pemilihan Wali Nagari merupakan agenda penting untuk memilih pemimpin di nagari untuk priode enam tahun. “Pada tahun 2018 ini Pilwana diikuti sebanyak 105 nagari dari 182 nagari yang ada di Pessel. Kegiatan tersebut digelar menjelang memasuki bulan suci Ramadhan menda-
tang. Semua pihak diminta agar mempersiapakan Pilwana dengan matang,” pinta Bupati pada Sosialisasi Pilwana Serentak, di Gor Zaini Zen Painan itu. Bupati mengingatkan, Pilwana jelas membutuhkan kesiapan yang mantang sesuai dengan mekanisme yang ada antara lain, terbentuknya pani-
tia pemilihan, penjaringan Calon dan penetapannya. Kemudian pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan dan kecurangan dalam pelaksanaan Pilwana tersebut. Menurutnya, semua yang terklibat dalam Pilwana agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Para calon Wali Nagari akan bertarung secara sehat. “Suksesnya pelaksanaan Pilwana juga menuntut peran aktif masyarakat dengan ikut menjaga kestabilan ketertiban dan keamanan serta dapat menciptakan suasana lingkungan yang kondusif, sesuai
harapan semua pihak Pilwana berjalan sukses dan lancar,” himbaunya. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (DPMNP2KB) Hamdi mengatakan, Pilwana serentak ini secara prinship sama dengan Pemilihan Umum Pileg maupun Pilpres. Ini penting dalam memastikan hak demokrasi masyarakat terhadap pemimpin di nagari secara difinitif pada masa mendatang. Menurut Hamdi, untuk menunjang kelancaran pelak-
sanaannya Pilwana serentak ini, Pemda Pessel mengalokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan Asli Daerah ( APBD) Pessel sebesar Rp 800 juta. Pelaksnaanya membutuhkan dukungan semua pihak. “Peran aktif partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan Pilwana serentak ini,” ujarnya. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Forkopimda Pessel, Pejabat Perangkat Daerah ( PD) Pessel, para camat, Wali Nagari dan Bamusnagari , para tokoh masyarakat dan para undangan lainnya (h/mjn)
LDS TINGKAT SUMBAR
TPQ Al Azhar Wakili Dharmasraya DHARMASRAYA – TPQ Al Azhar Masjid Al Ihsan Jorong Ranah Pasar, Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar, mewakili Kabupaten Dharmasraya dalam Lomba Didikan Subuh (LDS) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018. Sebanyak 7 orang yang tergabung dalam tim penilai Lomba Didikan Subuh Tingkat Provinsi Sumbar itu melakukan penilaian di Masjid Al Ihsan, Ahad (04/03). Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, turut hadir dalam kegiatan peniaian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Mukhlis Bahar itu. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan selamat datang kepada tim penilai yang melakukan penilaian didikan subuh di Kabupaten Dharmasraya. Di mana, kegiatan ini memang menjadi program rutin Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sejak beberapa tahun lalu. Di hadapan tim penilai, bupati memaparkan, di Kabupaten Dharmasraya didikan subuh merupakan wujud komitmen pemerintah daerah bersama-sama dengan segala unsur masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengharapkan kegiatan didikan subuh supaya tetap dilestarikan eksistensinya, karena didikan subuh memiliki fungsi dalam membetuk karakter bagi anak-anak pada usia dini. “Namun, pencapaian kita seyogyanya bukan untuk diperlombakan saja. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah sejauh mana penguasaan wawasan dan penerapan nilai-nilai keislaman tersebut dalam kehidupan anak-anak kita seharihari. Karena, bagaimanapun kegiatan
BERSAMA - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan foto bersama peserta Didikan Subuh TPQ Al Azhar Masjid Al Ihsan, Jorong Ranah Pasar, Nagari Abai Siat. HUMAS
ini merupakan salah satu upaya mewujudkan pendidikan berbasis aqidah yang harus ditanamkan sejak dini,” ujar bupati. Kepada anak-anak peserta lomba didikan subuh, bupati berpesan untuk mengikuti sungguh-sungguh kegiatan tersebut dengan semangat kebersamaan dalam rangka menjalin ukhuwah islamiyah, agar mendapatkan hasil terbaik dan maksimal. Sehingga nantinya dapat menjadi contoh dan teladan bagi temanteman yang lainnya. “Mudah-mudahan dalam penilaian didikan subuh
kali ini kita bisa mempertahankan prestasi sebagai peringkat pertama pada tahun yang lalu. Dan semoga melalui kegiatan ini nantinya akan melahirkan para generasi qur’ani yang mampu berprestasi tidak hanya di Kabupaten Dharmasraya saja, tapi juga di tingkat provinsi dan nasional,” harap bupati. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Tim juri yang sudah sudi datang ke Kabupaten Dharmasraya ini dan sembari berharap Kabupaten Dharmasraya kembali Keluar sebagai yang terbaik tahun ini.
Adapun, beberapa hal yang menjadi poin penilaian oleh tim dalam Lomba Dididka Subuh ini adalah penampilan para santri, mulai dari penampilan wajib dan penampilan tambahan. Kemudian partisipasi orang tua dan juga masyarakat setempat. Turut pula hadir dalam kesem patan itu Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, Yosrizal, Ketua LKA AM Kabupaten Dharmasraya, Abdul Haris Tuanku Sati, Ketua BAZNAZ Kabupaten Dharmasraya, Abdul Gani dan Ketua MUI Kabupaten Dhar masraya, Aminullah Salam.(h/hms)
ERWIN: LESTARIKAN ADAT DAN BUDAYA
Pengurus KAN Tiakar Dikukuhkan PAYAKUMBUH, HALUANWakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengukuhkan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan Bundo Kanduang Kenagarian Tiakar, periode 2018-2023, di depan halaman Balai Adat, Balai Batimah, Kelurahan Tiakat, Kecamatan Payakumbuh Timur, Sabtu (3/3). Hadir Ketua DPRD Payakumbuh, YB Dt. Parmato Alam, unsur Forkopimda, sejumlah pimpinan OPD, Ketua LKAAM, W. Paduko Basa Marajo,
Camat Payakumbuh Timur L. Kefrinaldi, Ketua KAN se Payakumbuh, Lurah, alim ulama, cerdik pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat, dan masyarakat kenagarian setempat. Dalam sambutannya Wawako Erwin Yunaz mengatakan, tantangan pengurus KAN dan Bundo Kanduang dalam melestarikan adat dan budaya ke depan akan semakin kompleks. Era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membuat pola prilaku dalam kehidupan masyarakat di za-
man sekarang berubah sangat cepat. “Zaman sudah berubah dan perubahan itu, pasti,” tegas wawako. Dikatakan, generasi muda saat ini, sangat mudah terpengaruh oleh bentuk kebiasaan dan prilaku sosial bermasyarakat yang tidak sesuai dengan etika adat dan budaya selama ini dianut masyarakat Minang, haruslah menjadi perhatian utama. Karena mereka adalah generasi penerus, pembawa tongkat estafet di masa mendatang.
Menurut Erwin, kepengurusan KAN dan Bundo Kanduang yang baru mestinya menjadi titik awal terjadinya proses kemajuan bagi pelestarian adat dan budaya. Kebersamaan lembaga ini dengan pemerintah daerah dalam menjaga keberadaan adat dan budaya mesti terus diperkuat. “Pengurus KAN dan Bundo Kanduang yang baru semestinya menjadi titik awal bagi proses kemajuan pelestarian adat dan udaya. Kebersamaan lembaga ini dengan pemerin-
tah daerah dalam mengembalikan keberadaan adat dan budaya mesti terus diperkuat,” ujar Erwin. Wawako Erwin Yunas, memberikan selamat kepada pengurus KAN dan Bundo Kanduang yang baru. “Selamat kepada pengurus KAN dan Bundo Kanduang yang baru. Dan kepada pengurus periode sebelumnya, kita mendoakan, semoga Allah membalas semua upaya, usaha dan perbaikan selama ini dengan pahala yang setimpal,”pungkasnya.(h/zkf)
Masjid Jami’ At Taqwa Tabiang Tinggi Diresmikan Bupati DHARMASRAYA, HALUAN – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, meresmikan Masjid Jami’ At Taqwa, di Kanagarian Tabiang Tinggi, Jum’at (02/03). Peresmian masjid ini ditandai dengan penandantanganan prasasti oleh bupati, dan dilajutkan dengan sholat jum’at dan makan bersama antara Bupati dengan masyarakat setempat. Menurut pengurus Masjid At Taqwa, Hanif Fauzi Noer, pembagunan masjid At Taqwa tersebut sudah dimulai sejak tahun 2007 lalu. Di mana pada waktu, peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Bupati Marlon Martua.
Menurut rencana, masjid tersebut akan dibangun dua lantai dan diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 3,4 milyar. “Namun, sampai pada tahun 2018 ini pembangunan masjid At Taqwa baru berjalan kurang dari 50 persen, yang jika dihitung dananya sudah menelan angka Rp 1 milyar lebih, yang bersumber dari bantuan pemeritah daerah, donatur dan infaq masjid,” papar Hanif. Namun, sambung Hanif, meskipun baru dalam kondisi separuh jadi, masyarakat bersyukur karena saat ini masjid tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk ibadah shalat
Jum’at. Bahkan, masjid At Taqwa sudah aktif dalam dua periode kepengurusan. Pembangunan masjid ini, sebut Hanif lagi, juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat setempat. Di mana tiap keluarga menyumbangkan satu kotak bgranit untuk pembangunan lantai masjid” Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, masyarakat sangat antusias da lam mendukung pembangu nan masjid ini,” pungkas Hanif. Sementara itu, bupati dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak
yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Masjid At Taqwa. Menurut bupati, meskipun pembagunan masjid tersebut ikut dibantu oleh pemerintah, namun yang paling besar perannya dalam pembangunannya adalah dukungan dari masyarakat, yang terdiri dari para tokoh dan juga para pengusaha, yang turut ambil bagian dan memberikan kontribusi, baik berupa bantuan materil, pikiran dan tenaga. “Sehingga cita-cita kita untuk mempunyai masjid yang megah Alhamdulillah telah tercapai. Semua ini tidak terlepas dari kehendak yang Maha Kuasa, Redaktur: Dodi Nurja
Pemilik Alam Semesta,” ujar bupati. Namun demikian, sebut bupati, kita tidak boleh terlena bahwa upaya yang kita lakukan bukan hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata. Pembangunan fisik mesti diiringi dengan pembangunan non fisik, seperti pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan keimaanan dan ketaqwaan. “Dengan kata lain, kita juga mesti merumuskan strategi dalam meramaikan dan mensyiarkan masjid, demi terwujudnya masyarakat m adani yang diimpikan,” tandas bupati.(h/hms) Layouter: Luther
SUMBAR
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Lingkar kar
Pemkab Tanah Datar Gelar Wirid Bulanan TANAH DATAR, HALUAN - Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar memberikan tausyiah agama pada pelaksanaan wirid Korpri di Masjid Nurul Amin Pagaruyung, Jumat (2/ 3). Penyelenggara wirid pada Februari ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Tanah Datar dan berlangsung selama satu jam, dihadiri Sekda Hardiman, Staf Ahli Bupati Imran, Kepala OPD, para pejabat dan pegawai Pemda dan Kemenag Tanah Datar. Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Datar, Syamsul Arifin dalam tausyiah nya mengupas kandungan surat Annur ayat 22 tentang meminta dan memeberi maaf kepada sesama umat Islam. Dalam tausiah itu dijelaskannya, seseorang umat islam meminta maaf lebih mudah dari memberi maaf. Dalam surat An Nur ayat 22 tersebut Allah merintahkan umat islam untuk memberi maaf kepada sesama umat islam atas kesalahan yang pernah dibuat. Selanjutnya ia menyampaikan tentang masalah dendam diantara sesama umat islam yang sudah bertahun-tahun tidak bertegur sapa, baik diantara sesama rekan kerja karena masalah kedudukan dan jabatan, maupun terhadap sesama keluarga. “Dan Allah sangat membenci orang-orang yang pendendam demikian dan Allah menga takan orang-orang yang pemaaf itu dijamin untuk masuk syorganya Allah,” sebut Samsul dalam dakwahnya. Dikesempatan tersebut Syamsul Arifin meminta kepada para pejabat atau ASN yang ada di Tanah Datar, selaku anggota Korpri untuk selalu mengabulkan permintaan maaf dari sesama umat islam, apalagi mereka itu orang-orang terdekat, baik itu rekan kerja maupun sanak famili,” ujarnya menekankan. (h/fma)
23
Produksi Singkong Sawahlunto Meningkat
Rajang Padang Manih Dipasang Lampu Penerangan PADANG PARIAMAN, HALUAN - Jemba tan Gantung Rajang di belakang SMPN V Koto Kampung Dalam, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Paria man sudah dipasang lampu penerangan oleh masyarakat secara swadaya dan dikerjakan secara gotong-royong. Penerangan tersebut kini telah berfungsi sehingga rajang arau jembatan gantung pada malam hari tidak gelap dan sudah terang benderang,” kata Zul, salah seorang warga setempat kepada Haluan, Minggu (4/3). Ketika jembatan gantung baru selesai dibangun kembali, kondisi pada malam hari di jembatan ini terasa gelab penerangan memang hanya dari cahaya bintang dan bias lampu rumah warga. Dan sejak saat itulah warga mulai berem buk mencari cara untuk memberi peneragan pada jembatan dan setelah berembuk dan sepakat barulah dikerjakan untuk pene rangan secara bergotong-royong. “Kini jembatan gantung sudah berlampu terang diwaktu malam dan makin ramai dilalui warga tidak hanya siang tapi juga malam hari,” kata Zul lagi. Pantauan Haluan di lokasi pada Minggu (4/3), memang terlihat diatas tiang jembatan lampu penerangan yang sudah terpasang. Jembatan gantung belakang SMPN Kp Dalam V Koto Kampung Dalam tersebut dikerjakan pada Juli 2017 lalu. Setelah selesai warga tidak lagi sulit memyeberang sungai terutama para pelajar cukup memanfaatkan jembatan yang sudah dibangun. Pembangunan jembatan gantung, dibangun dengan dana APBD Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan nilai kontrak Rp609.955.000. (h/tri)
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
SAWAHLUNTO, HALUAN - Produksi singkong (ubi kayu, red) di Kota Sawahlun to mengalami peningkatan. Lahan produksi ubi kayu di tahun 2016 seluas 97 hektare, dengan hasil produksi 3.559 ton, naik menjadi 5.424 ton dengan luas lahan juga ber tambah menjadi 109 hektare di tahun ini.
LAHAN SINGKONG - Pemanfaatan lahan kosong untuk sitanami uni kayu atau singkong, upaya menjaga ketahan pangan di Kota Sawahlunto. RIKI YUHERMAN
Ahmad Ghani Pimpin KNPI Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN - Musda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Payakumbuh usai sudah. Dalam suksesi yang digelar di Hotel Mangkuto Payakumbuh, Sabtu (04/03) itu, Ahmad Ghani terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Payakumbuh periode 2018-2021. Caretaker KNPI Kota Payakumbuh, Yaumil Qodri mengatakan, awalnya ada 5 bakal calon Ketua KNPI
Kota Payakumbuh yang men daftar yakni Ahmad Ghani, Imam Muhammad Rahmat, Rizki Wahyudi, Fadli Riansyah dan Benni Harja. “Namun dalam perjalanannya, sesuai dengan persyaratan berkas dan aturan organisasi, tersisa dua kandidat yakni Ghani dan Imam,” tutur Yaumil. Yaumil menyampaikan, peserta sidang meminta kedua kandidat untuk ber-
KETUA KNPI Payakumbuh terpilih, Ahmad Ghani menyam paikan pidatonya di hadapan peserta Musda KNPI Payakumbuh di Hotel Mangkuto, Sabtu (3/3). ARI
musyawarah berdua. Akhirnya keduanya sepakat mengajukan Ahmad Ghani sebagai ketua KNPI yang baru menggantikan ketua KNPI periode sebelumnya Muhammad Budi Nanda. Terkait dengan polemik pencalonan yang terjadi sebelumnya, Caretaker mengaku sudah mengambil solusi dan jalan tengah. “Kita sudah mengakomodir tuntutan dan harapan dari Pemuda Muhammadiyah dengan bentuk memperpanjang tenggat waktu pendaftaran bakal calon,” ucap Yaumil. Dalam Musda yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Payakumbuh YB Datuak Parmato Alam, Ketua KNPI Sumbar Fadly Amran, Tokoh Muda Payakumbuh Wendra Yunaldi dan juga Catur Virgo itu, Ketua KNPI terpilih, Ahmad Ghani mengatakan dengan adanya regenerasi kepengurusan DPD KNPI
Kota Payakumbuh, akan bisa mengoptimalkan peran pemuda dalam pembangunan dan menjadi wadah kaderisasi kepemimpinan Kota Payakumbuh ke depannya. “Banyak tantangan mengenai kepemudaan hari ini, mulai dari sikap apatis, gaya hidup hedon, narkoba dan sisi buruk dari globalisasi, kita berharap KNPI kedepannya akan menjadi organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan manusia khususnya di kepemudaan,” ujarnya. Disisi lain, Ghani menegaskan akan merangkul seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) di Payakumbuh karena KNPI adalah muara kader-kader OKP yang ada di Payakumbuh. “Pada struk tur kepengurusan nanti, kami akan melibatkan selu ruh OKP dan unsur kepemu daan di Kota Payakumbuh,” tegasnya. (h/mg-ari)
Pasbar Siapkan Rp117 M untuk Infrastruktur PASBAR, HALUAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasbar, menyiapkan sekitar Rp117 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana pada 2018 ini. “Benar, kita telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik pada 2018 ini. Dalam waktu dekat sejumlah kegiatah akan ditenderkan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat, Rafa`an di Simpang Empat, Minggu (4/3). Ia mengatakan dari anggaran itu, pihaknya memprioritaskan sejumlah pembangunan di daerah tertinggal selain di daerah perkotaan. “Untuk pembangunan fisik di daerah tertinggal disiapkan sebesar Rp11 miliar dan pembangunan kawasan perkotaan sebesar Rp6 miliar. Pembangunan itu terdiri dari infra-
struktur jalan, jembatan dan sarana lainnya,” ujarnya. Ia menyebutkan pembangunan yang akan dilaksanakan diarahkan untuk melepaskan daerah itu dari status tertinggal. Diantara pembangunan yang akan akan dilaksanakan adalah oeningkatan jalan Simpang Sayur - Sikabau Kecamatan Lembah melintang, sebesar Rp10 miliar peningkatan jalan Kampuang Duo - Jarambia Ampek Kecamatan Sasak Ranah Pasisie sebesar Rp8,3 miliar. Peningkatan jalan Bandarejo Kototinggi sebesar Rp3 miliar, peningkatan jalan Tanjung Medan - Banjar Durian Gadang Rp3 mikiar. Peningkatan ruas jalan Simpang Riga AlinParaman Ampalu sebesar Rp2,8 miliar. Kemudian pembangunan tribun stadion sepakbola sebesar Rp15 miiar,
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangangan Pertanian dan Perikanan Sawahlunto, Henny Purwaningsih menyebutkan, dari hasil tersebut didapat ketahanan pangan kota Sawahlunto pada 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini menandakan bahwa tidak ada lahan yang tidur dan tidak tergarap meskipun Sawahlunto untuk lahan pertanian didomimasi oleh sawah tadah hujan,” katanya. Sementara untuk panen gabah padi kering Henny menjelaskan, mengalami penurunan produksi diakibatkan pengaruh cuaca. Pada 2016 lalu hasil produksi padi gabah kering mencapai 15.055 ton pertahun, sedangkan di tahun 2017 produk padi gabah kering 13.645 ton. Lebih jauh dijelaskan Henny, meskipun produksi padi untuk capaian kebutuhan di daerah tercukupi, dan meski produksi padi gabah kering menurun. Tapi lanjutnya, produksi padi gabah kering tahun 2017 masih di atas rata-rata dan harga beras masih stabil Rp16 ribu per kilogram. Henny menambahkan, untuk mensiasati peningkatan produksi beras melalui areal oerswahan tadah hujan. Pihaknya memgoptimalkan pemakaian atau menganjurkan petani untuk menghunakan benih padi varietas unggul yakni varietas benih padi Gadang Rumpun Kumbayau. “Kementerian Pertanian RI secara resmi menetapkan padi gadang rumpun Kumbayau sebagai varietas unggul. Penetapan itu secara legal tertera pada Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian RI Nomor: 825/Kpts/TP.010/12/2017 tentang pelepasan galur padi sawah lokal gadang rumpun Kumbayau sebagai varietas unggul dengan nama gadang rumpun Kumbayau. Benih tersebut memiliki umur 136 hari dengan luas lahan 240 hektare dengan hasil panen 7,5 ton per hektare,” terangnya. Henny berharap dengan semua upaya dan kerjakeras yang telah dilakukan upaya ketahanan pangan dikota ini akan terus tercapai. Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan lahan kosong atau tidur untuk disulap menjadi lahan produktif. (h/mg-rki)
pembangunan Masjid Agung senilau Rp3 miliar, pembangunan landscape Masjid Agung Rp 3 miliar dan pembamgunan pagar Masjid Agung sebesar Rp2, miliar. “Khusus pembangunan Masjid Agung akan kita tuntaskan tahun ini. Masjid ini diharapkan menjadi ikon daerah nantinya,” katanya. Pihaknya juga membangun tribun stadion sepakbola, MENTAWAI, HALUAN - Memiliki potensi wisata yang Gelanggang Olah luar biasa belum membuat daerah yang dijuluki bumi Raga dan kolam reSikerei ini maju. Untuk itu Ketua CT Arsa Foundation, nang dalam rangka Anita Ratnasari Tanjung akan mencoba merubah persiapan menjadi mindset masyarakat Mentwai dengan membuat rencana tuan rumah Pekan program pendidikan di Kabupaten Kepulauan MentaOlah Raga Provinsi wai. Sumbar pada 2020 Hal itu ia ungkapkan kepada wartawan saat menanti. (h/rel) ngungunjungi Kepulauan Mentawai, Minggu, (4/3) di Dermaga Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara. “CT Arsa Foundation filosofinya adalah memutuskan rantai kemiskinan melalui program pendidikan, di daerah lain kita sudah bangun program pendidikan, nanti program ini,” juga akan masuk ke Mentawai, nanti a kan dibicarakan lagi dengan bupati,” ungkapnya. rintah Kota Pariaman jika Menurutnya, potensi pariwisata di Mentawai sangat luar biasa. Tanpa dibarengi dengan Sumber Daya masih menemukan sampah Manusia (SDM) akan sulit untuk digarap dan juga harus di Pantai Pariaman. Pasaldidukung oleh media untuk mempromosikan wisata nya, selaku Wali Kota PariaMentawai. man dirinya sudah mela“Ke depan kita akan buat program pendidikan, kukan segala hal untuk mem misalnya pendidikan untuk para pengerajinan di bersihkan pantai sebagai Kepulauan Mentawai, kita akan bawa tenaga pengajar objek wisatwa yang sangat untuk memperbaiki kualitas produk dan memberikan vital di Pariaman. Bahkan pendidikan cara mempromosikan produk secara online, pemerintah kota, sudah mem “ paparnya bentuk satgas kebersihan Sementara itu Bupati Kabupaten Kepulauan dengan anggota 350 orang Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan, masyarakat petugas yang setiap hari Mentawai masih berada di garis angka kemiskinan membersihan pantai. “Dari tertinggi yaitu 15 persen tertinggi dari seluruh daerah membentuk satgas kebersidi Provinsi Sumatera Barat. han dan imbauan yang dila“Sudah banyak yang kita lakukan bersama Pemekukan pemerintah kota agar rintah Provinsi untuk menurunkan angka kemiskinan para pedagang selalu mendi Mentawai. Tanggung jawab kita bersama, bagaimana jaga kebersihan di objek caranya melepaskan Mentawai dari ketertinggalan,” wisata,” tukasnya. katanya. Sebelumnya Wakil GuSementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Mentawai Ny Rosmaida Yudas Sabaggalet mengatakan bernur Sumbar juga mengimdalam sambutannya pihaknya telah melakukan bau masyarakat agar menjasosialisasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dikan Sumatera Barat bebas dengan membuat kerajinan dan olahan makanan, namun dari sampah. Nasrul Abid pihaknya sangat kesulitan untuk melakukan sosialisasi mengatakan, Kota Pariaman ke berbagai daerah, karena keterbatasan anggaran. merupakan salah satu kota Dalam kunjungan tersebut dihadiri Sekda Mentawai yang sangat aktif dalam Syaiful Jannah, Unsur Muspida, Unsur Forkopimda, penanganan sampahnya. sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Mentawai Terbukti dari rapinya penata Mentawai, Ibu-ibu organisasi PKK dan GOW, Ibu-ibu an sampah diseluruh objek Bayangkari, Ibu-ibu Persit, serta sejumlah masyarakat wisata yang ada terkhusus setempat. (h/mg-red) wisata Pantainya. (h/mg-rul)
Pemkab Mentawai Upayakan Tekan Angka Kemiskinan
Sampah Pedagang Penuhi Pantai Pariaman KOTA PARIAMAN, HALUAN - Tingkat kesadaran pedagang di Pantai Pariaman atas sampah masih rendah. Wali Kota Pariaman ancam akan tertibkan pedagang yang tidak menatati aturan dan imbauan Pemko. Wali Kota Pariaman, Mu khlis Rahman usai acara peringatan Hari Sampah Nasional di Pantai Gandoriah Jumat lalu menuturkan, sampah yang berserakan di Pantai Pariaman pada umumnya merupakan sampah dari pedagang yang masih rendah kesadaranya atas sampah. Hal ini terlihat banyaknya sampah kulit kelapa muda yang dijual di pinggir pantai. “Kesadaran pedagang di Pariaman yang masib rendah menjadi PR yang harus dikerjakan Pemerintah Pariaman,” ujarnya. Pemerintah Kota Pariaman, lanjutnya, telah melakukan segala hal untuk menarik para wisatawan agar berkunjung ke Pariaman. Bahkan pembangunan inwww.harianhaluan.com
frasrktruktur sudah dilakukan secara besar-besaran di Pantai Pariaman. “Kita bisa melihat Kota Pariaman sudah berbenah dibidang ke Pariwisataan, khususnya pan tainya. Jika pengunjung banyak berdatangan ke sini yang untung juga masyarakat,” ujarnya. Menurut Mukhlis, per-
masalahan yang dimiliki Kota Pariaman terkait penertipan para pedagang yang berjualan di pinggir pantai. Menurutnya, jika pedagang yang ada masih berprilaku tidak baik, meskipun pemerintah sudah membangun infrstruktur yang lengkap namun tidak jaga sama saja dengan bohong. “Peme-
rintah Kota Pariaman akan bertindak tegas bagi pedagang yang tidak mau menjaga kebersihan atau masih membiarkan sampahnya berserakan. Kapan perlu saya akan melarangnya berjualan di sini,” ujarnya lagi Mukhlis juga menyayangkan masyarakat yang masih menyalahkan Peme-
MASYARAKAT Pariamat saat goro memilih sampah di Pantai Gandoriah, Minggu (4/3). KHAIRUL
Redaktur: Heldi Satria
Layouter:Yohanes
24
SUMBAR
SENIN, 5 MARET 2018 17 Jumaidil Akhir 1439 H
Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Jalan Provinsi di Tanjung Ampalu Rusak Parah
SEBUAH mobil terlihat berjalan dengan hati-hati saat melintasi jalan provinsi yang melintasi Kabupaten Sijunjung, Minggu (4/3). OGI
SIJUNJUNG, HALUAN — Warga Kecamatan Koto VII Tanjung Ampalu serta Kecamatan Sijunjung keluhkan jalan alternatif penghubung Kabupaten Sijunjung menuju Kabupaten Tanah Datar dan Payakumbuh. Pasalnya, dibeberapa titik jalan provinsi ini masih terlihat rusak dan berlubang. “Akibat jalan rusak, para pengendara yang melewati jalur ini sering mengalami kecelakaan, karena lubang jalan ditutupi oleh genangan air,” ucap Iyal (29), salah seorang warga sekitar. Menurutnya, akses jalan tersebut sempat diperbaiki dibeberapa titik. Namun akibat sering tergenang air dan aspek lainnya, akses jalan alternatif penghubung ini kembali mengalami rusak parah. “Kita berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dan Provinsi
Sumatera Barat melalui dinas terkait bisa segera memperbaiki akses jalan ini. Terlebih kini akses jalan tersebut merupakan akses jalan alternatif warga dan pengguna jalan lainnya menuju Tanah Datar, Payakumbuh, Pekanbaru dan Bukitttinggi,” harap Iyal. Dari infromasi yang diperoleh, kondisi ini sudah berlangsung lama dan kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumbar. Perbaikan jalan hanya dilakukan sebatas menambal lubang. Namun, saat musim hujan tiba, tambalan tersebut tidak bertahan lama dan jalan kembali rusak. Selain dari warga, sejumlah pengendara dan pengguna jalan lainnya yang melintasi jalan tersebut juga mengeluhkan jalan berlubang yang merupakan jalan penghubung kecamatan dan kabupaten
tetangga lainnya yang ada di Kecamatan Koto VII. Pengguna jalan meminta dinas terkait melakukan perbaikan jalan yang rusak. “Sebelumnya kita harus was-was dan hati hati saat melintasi jalan tersebut. Namun saat ini sudah ada tanda peringatan yang dipasang atas inisiatif warga sekitar jalan yang rusak dan berlobang tersebut sehingga kami pengguna kendaraan dan jalan bisa lebih hati-hati saat melintasinya. Namun, akan lebih berbahaya di saat malam hari jika terjadi hujan lebat karena tertutup genangan air ditambah minimnya akan penerangan lampu jalan. Kami sebagai pengguna jalan mengharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan ini,” ujar Anton (37), salah seorang pengguna jalan yang hendak pergi ke Kota Payakumbuh melalui Koto VII Tanjung Ampalu dari Kabupaten Dharmasraya. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung, Budi Syafarman yang dihubungi wartawan, Minggu (4/3) mengatakan, proposal untuk perbaikan jalan alternatif penghubung antar kabupaten yang merupakan jalan provinsi tersebut telah diajukan ke dinas terkait di Provinsi Sumbar. Namun hingga kini masih dalam proses. (h/ogi)
BENDUNGAN LABUNG BUKIT— Seorang warga sedang membersihkan lokasi sekitar Bendungan Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang, Minggu (5/3). Bendungan yang terdapat di daerah tersebut berfungsi sebagai pengatur air dari curah hujan apabila curah hujan tinggi. IRHAM
TINGKATKAN PRODUKSI PADI
Pasbar Cetak 350 Hektare Sawah Baru PASBAR, HALUAN — Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2018 akan mencetak sawah baru seluas 350 hektare (ha) untuk meningkatkan produksi padi yang berguna untuk menjaga ketahanan pangan di Pasbar. “Kita menargetkan akan mencetak sawah 350 hektare yang tersebar dibeberapa kecamatan,” kata Kepala Dinas Tamaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Pasaman Barat, Memizesmita. Ia mengatakan, dengan luas tanam 350 hektare dengan dua kali masa tanam diperkirakan berproduksi 3.500 ton per tahun dengan
asumsi berproduksi lima ton per hektare. “Tentu kita berharap dukungan semua pihak agar pelaksanaan cetak sawah dapat berlangsung dengan baik,” ujarnya. Ia mengatakan, produksi padi di Pasaman Barat terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 luas tanam padi sekitar 26,521,80 ha dengan panen 24.217,40 ha.
Dari lahan itu mampu berproduksi sekitar 121.217,02 ton. Tiga daerah yang berproduksi tertinggi adalah Kecamatan Lembah Melintang sekitar 26.816,87 ton, Kecamatan Talamau 24.666,21 ton, dan Kecamatan Kinali 17.141,80 ton. Selanjutnya pada 2017 luas tanam meningkat menjadi 32. 228,38 ha, luas panen 27.852,40 ha dengan produksi meningkat menjadi 139. 795,76 ton. Tiga daerah produksi terbesar berada di Kecamatan Talamau 33.698,02 ton, Kecamatan Lembah Melintang 23.312, 65 ton,
dan Kecamatan Kinali 18.338, 14 ton. “Tentu pada 2018 kita terus berupaya menambah lahan tanam dengan cetak sawah baru sehingga menambah produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan,” katanya. Pihaknya menggalakkan tanam dua kali setahun di sejumlah lokasi tanam sehingga panen dapat meningkat. Terkait pembenahan pengairan, pihaknya telah membangun puluhan irigasi untuk memperlancar aliran air ke sawah masyarakat guna meningkatkan produktivitas padi. (h/ows/hel)
Jhon Kenedy Azis Berdialog dengan Wartawan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Anggota DPR RI, Jhon Kenedy Azis jalin silahturahmi dengan wartawan yang bertugas di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Minggu (4/3) di Kantor PWI Pariaman. Dalam silahturahim tersebut, Jhon Kenedy Azis (JKA) yang lebih akrab disapa dengan Ajo, berharap agar
insan pers yang bertugas di Kabupaten Padang Pariaman agar memberikan masukan tentang kebutuhan Sumbar khusus Padang Pariaman. Sumbar menurut Ajo, jauh tertinggal dibanding provinsi lain di Indonesia. Ketertingalan itu dalam banyak hal. Termasuk dalam bidang anggaran desa. “Dengan adanya sistim kembali ke pemerintahan
Nagari, Sumbar banyak kehilangan dana pusat,” ujar politisi Golkar ini. Dalam kesempatan iti JKA berpendapat lebih baik regulasi Pemerintahan Korong disamakan dengan pemerintahan desa. “Bukan nagari nagari yang ada dimekarkan,” kata JKA. Kalau regulasi pemerintahan Korong sama dengan pemerintahan desa, JKA
yakin dana desa dari pemerintahan pusat akan sama bahkan lebih dibanding provinsi lain di Indonesia. Pada kesempatan tersebut, JKA bertekat untuk yang terbaik terhadap Sumbar. “Karena ingin berbuat yang terbaik tersebutlah, dia hampir setiap minggu p ulang ke Sumbar menjeput aspirasi masyarakat,” akunya. (h/ded)
Persit Kodim 0307/TD Gelar Aksi Donor Darah PADANG PANJANG, HALUAN — Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana Kodim 0307/TD menggelar bhakti sosial donor darah, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang, Kamis (1/3). Ketua Persit Kodim 0307 Tanah Datar, Ny Vivi Nandang Dimyati, yang juga di dampingi Dandim Letkol Inf Nandang Dimyati, Danramil 01/PP, Danramil 08/ Batipuh, Danramil 05/X Koto serta jajarannya mengatakan, kegiatan bhakti sosial dengan donor darah ini dilakukan serentak di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang
www.harianhaluan.com
Tahun (HUT) Persit yang ke72. “Aksi donor darah ini bertujuan sosial, agar lebih mengena kepada masyarakat. biasanya stok darah di PMI suka kurang, dengan ini kita bisa membantu mereka yang membutuhkan, ini j uga mer upakan kegiatan rutin setiap HUT Persit di Kodim Tanah Datar,” ungkap Vivi Nandang Dimyati. Ketua Persit mengatakan, awalnya donor darah akan dilakukan di Rumah Sakit Batusangkar. Namun, karena dokter dirumah sakit tersebut belum siap, aksi donor darah dialihkan ke RSUD Padang Panjang.
“Seharusnya kita melakukan aksi donor darah di Rumah Sakit Batusangkar, namun karena kegiatan kita ini sedikit mendadak, jadi dokter disana belum siap, dan kegiatan kita alihkan ke RSUD Padang Panjang. Alhamdullillah kita disambut baik disini,” papar Ketua Persit. Ketua pe rsit juga menambahkan, dalam rangka HUT beberapa hari yang lalu, Persit juga telah melaksanakan a njangsana ke daerah Batipuah, terhadap anak yang akan operasi, yang memilik kelainan kelamin. Sementara itu, Direktur RSUD Kota Padangpanjang
Redaktur: Heldi Satria
Ardoni yang juga hadir pada kesemoatan tersebut sangat mengapresiasi kedatangan Persit melakukan donor darah di RSUD Padang Panjang, Ardoni mengatakan, ini merupakan momentum untuk memenuhi kebutuhan darah dengan kegiatan donor massal yang dilakukan Persit Kodim 0307/TD. “Kita dari pihak rumah sakit apresiasi Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0307/TD karena telah memilih RSUD Padang Panjang untuk melakukan donor darah massal, sehingga kebutuhan masyarakat yang membutuhkan darah disini bisa terpenuhi,” ungkap Ardoni. (h/rel/pis)
Layouter:Rahmi