Haluan 05 Juni 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

RABU

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

5 JUNI 2013 M / 26 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya. (QS Az Zaariyaat Ayat 44)

04.54

12.19

15.43

18.21

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 219, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.35

KHAS

ETAPE III TDS 2013

Pebalap Belgia Jadi Raja Tanjakan TALAWI, HALUAN — Etape III Tour de Singkarak (TdS) 2013, Selasa (4/6) diwarnai dengan pohon tumbang membelintang jalan di Kelok 2 Maninjau yang menyebabkan para pe-

balap harus berhenti dan tertahan sampai 35 – 45 menit. Setelah pohon tumbang tersebut dievakuasi maka dilakukan restart di lokasi tersebut. ”Memang terhenti sekitar 35 sampai 45 menit, tapi

tidak mengganggu jalannya etape III TdS ini. Ini betulbetul keadaan darurat,” kata Direktur Pertandingan TdS

>> PEBALAP hal 07

KELOK 21 — Pebalap sedang melintas di Kelok 21 Maninjau di bawah hujan gerimis, Selasa (4/6). SYAFRILAMIR

Mak Ciak tengah menyanyikan lagu Talang Suliki dalam lomba gamad, di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Selasa (4/6). HOLY ADIB

Gamad di Ambang Kepunahan?

L

ELAKI tua itu bernama Mak Ciak (62). Dia salah seorang peserta lomba lagu gamad dari Padang, yang diadakan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Selasa (4/6). Ia hanya bisa mendengar suara penonton yang menyemangatinya ketika pembawa acara Zakir Umbarat memanggil namanya. Ya, Mak Ciak adalah seorang penyandang tuna netra. Dengan memakai tongkat, ia diiringi oleh putranya menaiki panggung. Lomba gamad ini adalah salah satu rangkaian acara Festival Siti Nurbaya yang dimulai dari tanggal 31 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013. Sebelum musik dari grup Padang Area mulai dilantunkan, Mak Ciak memberikan tongkatnya kepada anaknya. Angin berhembus cukup kencang dari arah pantai Purus ketika musik mulai dimainkan. Mak Ciak yang ketika itu memakai kopiah hitam, baju batik coklat muda berlengan panjang dan sepatu pantofel hitam, mulai bernyanyi. Tepuk tangan penonton terdengar ramai ketika Mak Ciak mengeluarkan suaranya yang merdu.

>> GAMAD DI AMBANG hal 07

DESRI-JAMES DIDEKLARASIKAN

Pasangan ‘Bariton-Tenor’ PADANG, HALUAN — Ketika lagu sampai pada bagian coda (penutup) tempik sorak memenuhi auditorium RRI Padang, 200an orang yang hadir memberikan standing applaus untuk duet yang membawakan dengan baik lagu lama Delilah dari Tom Jones itu. Pasangan itu adalah H. Desri Ayunda dan Prof. James Hellyward, dua pria sebaya yang kemarin mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2014 – 2019. Keduanya diendors (diantar dengan pidato) oleh Prof. H. Marlis Rahman, mantan Wakil Gubernur Sumbar untuk

>> PASANGAN hal 07

TIDAK TERBIT Besok, Kamis, 6 Juni 2013 bertepatan dengan Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW yang merupakan hari libur nasional, Harian Haluan tidak terbit. Jumat 7 Juni 2013 Haluan kembali terbit seperti biasa. Para pelanggan, pemasang iklan dan relasi agar maklum. PENERBIT

PALEMBANG RUSUH

Pertokoan Dibakar Massa AKSI unjuk rasa berubah jadi anarkis. Sejumlah toko di pertokoan elektronik Palembang hangus dibakar massa. Aksi ini terkait dengan Pilkada Kota Palembang. Polisi sendiri mengaku kecolongan.

PALEMBANG, HALUAN — Kerusuhan mengguncang Kota Palembang, Sumatera Selatan. Aksi unjuk rasa ratusan massa di kantor DPRD Palembang, Selasa (4/6), berubah menjadi aksi bakar membakar. Akibatnya, sejumlah toko di pertokoan elektronik hangus. Massa juga menduduki Jembatan Ampera, membuat arus lalu lintas lumpuh total. Pertokoan elektronik di Jalan Beringin Janggut pusat kota Palembang menjadi sasaran aksi pembakaran oleh massa yang di-

duga pendukung salah satu calon Walikota Palembang. Tak hanya membakar tokotoko, massa juga merusak rambu lalu-lintas di daerah itu. Semula, massa yang berjumlah sekitar 500 orang berorasi di kantor DPRD Kota Palembang. Usai melakukan aksi di sana, mereka menuju kantor Gubernur Sumatera Selatan. Namun baru sampai di Jalan Ampera, massa justru memblokade jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

>> PERTOKOAN hal 07

Pertokoan elektronik di pusat kota Palembang dibakar massa, setelah mereka berunjuk rasa, Selasa (4/6) kemarin. Advertorial

Kembangkan Potensi Kelautan dengan Pendekatan Blue Economy

Gubernur Sumatera Barat bersama Menteri Kelautan dan Perikanan ketika meninjau hasil pengolahan produksi perikanan di Sumatera Barat. HUMAS

PADANG, HALUAN — Potensi laut di kawasan pesisir barat pulau Sumatera sangat besar. Namun, sampai saat ini potensi itu belum bisa digarap secara maksimal. Padahal, jika mampu dikelola dengan baik, sudah pasti kehidupan masyarakat terutama yang

LAPORAN DARI RUSIA (3)

Merantau sampai ke Moskow Oleh: Hasril Chaniago ADA sebuah anekdot, bahwa ketika Neil Amstrong mendarat di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969 dengan wahana angkasa luar Apollo 11, ia

kecewa karena rupanya bukan manusia pertama yang menjejakkan kaki di satelit bumi tersebut. Di sana ia temui sudah ada rumah makan Padang.

>> MERANTAU hal 07 Dua orang Minang di Moskow.

tinggal di pesisir pantai akan jauh lebih sejahtera. Ekonomi biru (blue economy) menjadi pendekatan yang dipakai pemerintah untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi kelautan. “Ekonomi biru adalah model pengembangan wilayah dengan konsep pem-

bangunan yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo saat berbicara dalam Rapat Koordinasi (rakor) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Wilayah Pesisir Pantai Barat

>> KEMBANGKAN hal 07

Sawahlunto Tuan Rumah 2 Iven Internasional SAWAHLUNTO, HALUAN — Kota Sawahlunto mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dua iven internasional bertajuk The International Homestay Promotional Fair 2013, dan ASEAN Workshop on Cultural Heritage Tourism. The Internasional Homestay promotional fair 2013 digelar 10 hingga 13 Juni 2013, yang bertuAMRAN NUR juan mempererat hubungan kerja sama pariwisata, ekonomi dan sosial di antara negaranegara ASEAN dengan memperkenalkan objek wisata dan homestay, serta desa wisata. Sementara itu, ASEAN Workshop on Cultural Heritage Tourism, ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman para pengelola homestay, untuk saling berbagai pengalaman, dalam menangani Cultural Heritage Tourism antar negara ASEAN.

>> SAWAHLUNTO hal 07

Demokrat Minta PKS Satu Suara....................>> 03 48 CJH Lansia Berebut Porsi Kosong............ >> 04 Pedagang Fase VII Tak Mau Pindah................>> 09 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Peminat SBMPTN 2013 Menurun PADANG, HALUAN — Jumlah peserta yang mendaftar untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013 ini, mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun 2012 lalu. Sampai tanggal 4 Juni 2013 kemarin, jumlah peserta yang mendaftar di Panitia Lokal (Panlok) 17 Padang (UNP dan Unand), hanya berkisar 28.503 orang.

Gubernur Kaji Tuntutan Sopir Taksi PADANG, HALUAN — Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno masih mendalami persoalan aksi demonstrasi ratusan sopir taksi di kantor Gubernur Sumbar, Senin (3/ 6) lalu. Pendalaman diperlukan untuk mengkaji lebih jauh tuntutan sopir taksi, sebelum men g a m b i l keputusan. “Tuntutan rekan-rekan sopir taksi kita IRWAN PRAYITNO i t u , dalami dulu. Akan kita luruskan duduk persoalannya, baru kita tetapkan solusi,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa (4/6). Dia mengatakan, pemberian izin Blue Bird sudah sesuai prosedur yang berlaku. Apalagi, tumbuhnya perekonomian Sumbar dengan menggeliatnya hotel-hotel berbintang, menuntut dipenuhinya sarana transportasi massa untuk melayani pengunjung. “Kajian di Dinas Perhubungan, jumlah taksi di Sumbar sangat kurang. Mestinya dengan jumlah penduduk dan tingkat kunjungan yang meningkat sekarang, minimal jumlah taksi yang beroperasi adalah 3.000 unit. Tetapi di Sumbar yang beroperasi paling banyak 400 unit saja. Artinya kan sangat kurang,” katanya. Irwan menyebutkan, untuk bidang usaha taksi, Pemprov Sumbar tidak memberikan keistimewaan kepada salah satu kelompok. Semuanya diberikan kesempatan yang sama. Malah untuk pengusaha taksi lokal, Pemprov Sumbar memberikan kesempatan yang luas untuk melakukan peremajaan dan juga penambahan armada. Pemprov Sumbar bahkan bersedia untuk membantu pengusaha taksi lokal untuk mendapatkan kebutuhan modal dengan biaya yang ringan. (h/cw-sal)

TDS 2013 — Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, di lokasi finish TdS Etape 3, Batusangkar, Selasa (4/6). IST

Sumbar Etalase Wisata Dunia TANAH DATAR, HALUAN – Bagi Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Tour de Singkarak 2013 bukan sekedar ajang tarung pebalap sepeda dunia, namun juga merupakan media bagi Sumatera Barat untuk mengabarkan kepada dunia tentang keindahan alam Ranah Minang. “Sumatera Barat adalah etalase wisata dunia”, kata Wagub di sela kemeriahan gelanggang rancak TdS di Batusangkar, Selasa (4/6) siang. TdS di mata Wagub adalah sebuah berkah yang tak terhingga bagi masyarakat Sumatera Barat. Dari TdS, nama Sumbar menggema menembus dunia. TdS diliput oleh wartawan nasional dan internasional serta lokal. Sekitar 200 wartawan terlibat dalam peliputan TdS. “Buat apa kita beralam rancak dan indah bilamana dunia tak mengenalnya? Itu percuma. Anugerah Tuhan, jangan diabaikan begitu saja. Kita olah untuk kemanfaaan bersama menuju masyarakat cerdas dan sejahtera. Via TdS, keindahan alam, dan keunikan

budaya kita akan terkabar ke dunia. Pariwisata, tambang yang tiada pernah kering. Makin banyak wisatawan berkunjung ke Sumbar, makin makmur masyarakat kita”, tukas Wagub Muslim Kasim yang memandang TdS sebagai sesuatu yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan wisata ranah Minang. “Atas nama masyarakat Sumatera Barat, kita menyampaikan apresiasi plus dan rasa terimakasih dari hati yang paling dalam kepada Pak Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar. Cinta Pak Sapta kepada ranah Minang dibuktikannya dengan totalitas penyelenggaraan TdS. Beliau pionir TdS yang tak terlupakan bagi kita. Dan kita harap, TdS berjaya tiap tahun di ranah yang elok ini”, ujar Wagub yang juga merasa kagum kepada kreativitas Bupati Tanahdatar Shadig Pasadigoe dalam menyelenggarakan TdS Etape 3 yang finish nya di depan Istano Basa Pagaruyung. Perayaan finish Etape 3 TdS kaya dengan sentuhan seni dan

budaya serta kreasi lainnya. “Ini baru namanya TdS dalam sentuhan budaya”, ujar Wagub yang duduk di samping Wamen Sapta Nirwandar ketika menyaksikan aksi budaya gendang tasa, tarian tradisional dan lagu khusus Tour de Singkarak ciptaan B Andoeska yang dibawakan sanggar seni dan budaya binaan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanahdatar. Selain itu, para pebalap juga disuguhi makanan bajamba di rumah gadang. Wagub juga mengapresiasi aparat kepolisian Sumatera Barat. “Tanpa adanya pengamanan dari petugas kepolisian, mustahil TdS dapat berlangsung dengan aman, nyaman dan tertib. Besar tugas Pak Polisi kita untuk mengamankan rute TdS. Tiap simpang, tiap sudut, tiap jalan yang dianggap rawan, tiap itu pula Pak Polisi kita bersiap siaga untuk mengamankan jalan raya. Terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Kapolda kita, Pak Brigjen Pol Noor Ali atas segala bantuan dan perhatian beliau bagi sukses penyelenggaraan TdS 2013”, ujar Wagub. (h/rel)

KASUS POLISI MENGAMUK

Bripka Elmi Waldi Jadi Tersangka BUKITTINGGI, HALUAN — Polresta Bukittinggi akhirnya menetapkan Bripka Elmi Waldi jadi tersangka kasus keributan di Mapolresta Bukittinggi yang menyebabkan masyarakat sipil terkena serpihan peluru tajam. Dalam kasus ini, tersangka diancam pasal berlapis, dengan ancaman maksimal sepuluh tahun penjara. Tersangka dijerat pasal 352 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan ringan karena telah sengaja memukul Kasi Keuangan Polresta Bukittinggi Khairul yang menyebabkan kening korban jadi bengkak, serta pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 karena telah membawa senjata tajam ke tempat umum serta mengancam korban Wakapolresta Bukittinggi Kompol Arief Budiman. “Saat ini, tersangka sudah ditahan di rutan Mapolresta Bukittinggi. Petugas juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan telah menemukan dua proyektil, yang pertama di halaman Mapolres dan yang kedua ditemukan di sekitar korban masyarakat sipil terjatuh,” ungkap Kapolresta Bukittinggi AKBP Eko Nugrohadi kepada Haluan, Selasa (4/6) Kapolres menyebutkan, beberapa barang bukti juga telah diamankan, seperti satu senjata tajam yang dipakai tersangka, satu unit senjata api milik Wakapolresta Bukit-

tinggi beserta amunisi yang tersisa, serta dua proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian. Ditegaskan, penyidik masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti di tiga lokasi kejadian perkara, baik di lokasi pemukulan korban Khairul oleh tersangka, di lokasi penembakan di halaman Mapolres, hingga lokasi tersungkurnya korban dari masyarakat umum. Terkait korban Dini (22), masyarakat sipil yang terkena serpihan peluru, Kapolres menduga kuat, bahwa peluru memantul ke aspal beberapa kali sebelum mengenai pelipis kiri korban. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian luar, walau tidak tembus sampai ke tulang tengkorak. “Untuk korban bernama Dini, seluruh biaya pengobatan hingga sembuh ditanggung oleh Polresta Bukittinggi. Antara pihak kepolisian dengan pihak korban juga telah membuat kesepakatan untuk berdamai, karena kejadian ini bukanlah suatu kesengajaan,” jelas Kapolres. Ketika Haluan menemui pihak keluarga korban Dini di ruangan VIP lantai dua Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi, mereka mengakui memang telah membuat suatu kesepakatan perdamaian secara tertulis. Namun suami korban yang enggan disebut namanya

melarang para jurnalis untuk mewawancarai istrinya, dengan alasan Dini masih lemah, dan merasakan sakit kepala yang kuat jika berbicara. Suami korban juga keberatan diwawancara lebih lanjut, dan keberatan jika para jurnalis mengambil foto atau video istrinya yang masih terbaring lemah. Secara terpisah, Pjs Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Mainar Sugianto mengatakan, penyidik Propam Polda Sumbar telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi di lokasi kejadian. Pemeriksaan langsung dilakukan terhadap Wakapolres dan Elmi Waldi. Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui bahwa Bripka Elmi Waldi ini telah melakukan pelanggaran disiplin, dan pidana. Selama bertugas Elmi Waldi banyak melakukan pelanggaran, dan sudah lima kali menjalani sidang disiplin di Mapolres Bukittinggi. Tragedi berdarah ini terjadi pada Senin (3/6) lalu. Waktu itu tersangka Elmi Waldi mengamuk di bagian keuangan, meminta gajinya yang selama empat bulan

terakhir tidak dibayarkan. Elmi Waldi merupakan salah seorang staf bagian umum di Polresta Bukittinggi. Saat mengamuk, Elmi Waldi sempat memukul Kasi Keuangan Polresta Bukittinggi, Khairul, yang mengakibatkan kening Khairul bengkak. Setelah itu Elmi Waldi secara tidak sengaja bertemu dengan Wakapolresta Bukittinggi Kompol Arief Budiman di halaman Mapolres, dan mengajak yang bersangkutan duel dengan senjata tajam yang dibawanya. Setelah diberikan peringatan untuk menghentikan aksi gila itu dan perintah meletakkan senjata tidak diindahkan Elmi Waldi, Wakapolres kemudian memberikan tembakan peringatan ke arah atas. Namun Elmi Waldi tetap tidak menghiraukan perintah meletakkan senjata,.Elmi Waldi malah marah, sambil melempar parangnya ke arah Wakapolresta. Untung saja serangan itu tidak mengenai sasaran. Merasa nyawanya terancam, Wakapolres Arief Budiman akhirnya menembak kaki kanan korban tepat di bagian

bawah betis sebelah kanan dan tembus. Dari serpihan peluru yang memantul ke aspal di halaman Mapolres ini mengenai masyarakat yang lewat sambil membawa motor. Serpihan itu tepat di atas pelipis sebelah kiri. Warga yang terkena serpihan peluru itu adalah seorang perempuan bernama Dini usia 22 tahun, pekerjaan dagang, dengan alamat Bangkaweh Padang Luar Kabupaten Agam, dan hingga Selasa (4/6) masih dirawat di RSSN Bukittinggi. (h/wan/nas)

Dimana dari seluruh jumlah itu, Panlok Padang membagi tiga kelompok ujian, yakni Saintek, Soshum, dan Campuran. Untuk kelompok Saintek, jumlah pesertanya 8.668 orang, Soshum 12.370 orang, dan Campuran sebanyak 7.465 orang. “Jumlah peserta yang mendaftar untuk jalur SBMPTN, jauh mengalami penurunan dari tahun lalu. Tahun lalu, Panlok Padang menerima sebanyak 38 ribu peserta. Namun, pada SBMPTN kali ini, Panlok baru menerima pendaftar sebanyak 28.503 orang saja. Padahal, pendaftaran akan ditutup pada tanggal 7 Juni 2013 nanti,” ujar Kepala Humas Panlok SBMPTN 17 Padang Amril Amir, Selasa (4/6) malam. Dikatakan, dengan jumlah tersebut, maka Panlok Padang hanya memperkirakan jumlah peserta SBMPTN berkisar 30 ribu-an saja. Karena, sesuai

dengan hasil pengamatan Panlok, peserta yang medaftar SBMPTN, hanya berkisar 4.000 peserta setiap hari. “Sebelumnya kami menyediakan kursi untuk peserta SBMPTN sebanyak 40 ribu orang. Namun, melihat kondisi sekarang, 10.000 kursi tidak akan terisi, alias kosong. Karena, kami memprediksi hanya 30 ribu kursi yang akan terisi,” ungkapnya lagi. Ditambahkan, sebelumnya UNP akan menerima mahasiswa baru sekitar 5.600 orang. Dengan jumlah itu, maka UNP akan menampung sekitar 30 persen dari jalur SBMPTN, 50 persen dari jalur SNMPTN, dan sisanya 20 persen, akan diterima melalui jalur Mandiri. “Sedangkan Unand akan menerima mahasiswa baru sekitar 6.000 orang, dengan kualifikasi 60 persen dari jalur SNMPTN, dan sisanya 40 persen dari jalur SBMPTN,” imbuhnya lagi. (h/wis)

TERINDIKASI TAK SESUAI BESTEK

Proyek Batu Grib Sasak Wajib Dibongkar PASBAR, HALUAN — Anggota Komisi III DPRD Sumbar Agus Susanto menegaskan bahwa proyek pembuatan batu grib di pantai Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Pasaman Barat yang terindikasi tak sesuai bestek wajib dibongkar. “Meski hal itu belum hasil rekomendasi Komisi III, tetapi selaku anggota DPRD saya menilai proyek batu grip tersebut yang diduga tidak sesuai bestek itu wajib dibongkar walau masih dalam masa pemeliharaan,” tegas Agus Susanto kepada Haluan seusai melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek batu grib Sasak, Selasa (4/6), di Simpang Ampek. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, pembuatan batu grib yang dikerjakan oleh PT Rimbo Paraduan pada tujuh titik dengan nilai Rp7 miliar dari APBD Provinsi itu, terindikasi jelas tak sesuai bestek. Karena bantalan batu grib itu hanya diisi dengan tanah dan kerekel. Seharusnya bantalan dasar diisi dengan batu yang besar sesuai dengan aturan. Sehingga begitu mudah tergerus air laut. “Kalau kita lihat secara kasat mata, robohnya batu grib itu bukan semata karena abrasi, tetapi memang akibat

>> Editor : Syamsu Rizal

kualitas dan spesifikasi pekerjaan tak sesuai bestek, sehingga sedikit saja air laut datang akan roboh,” katanya. Oleh karenanya, tambah Agus Susanto, kontraktor agar segera memperbaiki sehingga tidak sempat menyebabkan abrasi yang lebih luas yang merugikan masyarakat yang mendiami Sasak. Karena dengan tidak berfungsinya batu pemecah ombak itu, ketika pasang naik menyebabkan banjir di sepanjang rumah penduduk. “Karena dana yang digunakan adalah dana negara yang bersumber dari APBD Provinsi, maka masyarakat wajib melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek dimaksud,” tukasnya. Agus Susanto menekankan bahwa pihak rekanan, maupun pengawas dari Dinas PU Provinsi harus sinerji dengan Pemkab Pasaman Barat, sehingga proyek provinsi yang ada di kabupaten bisa diawasi dan diketahui oleh Pemkab Pasbar melalui dinas teknis di provinsi. “Meski pengawas proyek itu dari Dinas PU Provinsi Sumbar, tetapi tentu perlu sinerji dengan Pemkab Pasaman Barat, sehingga proyek itu bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya. (h/nir)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

3

SOAL KENAIKAN BBM

Demokrat Minta PKS Satu Suara JAKARTA, HALUAN—Partai Demokrat masih belum bisa memberikan kepastian soal nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Setgab koalisi. Namun Demokrat meminta PKS untuk satu suara dalam menyikapi soal penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dibahas dalam rapat Setgab nanti malam. “Kita lihat saja nanti. Yang diundang ketua umum dan fraksi. Intinya koalisi harus ada kesepakatan,” ujar Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan di Gedung DPR, Senayan,

Selasa (4/6). Meski PKS hingga hari ini tetap bersikukuh menolak penaikan harga BBM, namun Demokrat tak bisa berbuat banyak karena masih menunggu

keputusan rapat yang akan dilakukan malam nanti. “Bukan soal depak mendepak, tapi kita harus bersatu. Kita persilahkan rakyat untuk menilai. Yang namanya koalisi harus satu pendapat,” ucapnya. Ketika disinggung soal agenda pembahasan rapat Setgab nanti malam, Syarief belum bisa memastikan agenda pasti rapat tersebut. Namun agenda utama rapat tersebut adalah konsolidasi seluruh anggota Setgab dan pembahasan rencana penaikan harga BBM. “Agendanya konsolidasi Setgab,” tambahnya. (h/inl)

TOLAK KENAIKAN BBM— Spanduk penolakan kenaikan harga BBM disebar oleh kader Partai Keadilan Sejahtera( PKS) sampai ke pelosok Nagari di Agam, seperti yang dipasang di Nagari Sungai Jariang Kecamatan Ampek Koto ini. KASRA SCORPI

>> Editor : Rudi Antono >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


4 SUMBAR

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

NELAYAN TAK USAH PANIK

BBM Naik, KKP Kucurkan Bantuan PADANG, HALUAN — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI berjanji akan memberikan bantuan langsung kepada nelayan jika pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bantuan itu diharapkan mampu mengurangi beban nelayan, akibat kenaikan BBM yang bisa berimbas terhadap melonjaknya harga sembako.

LINGKAR PHBI Sumbar Terbentuk PADANG, HALUAN—Setelah menanti 30 tahun lamanya, akhirnya Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sumbar akhirnya terbentuk juga. Melalui SK Gubernur Sumbar tertanggal 25 April 2013, PHBI langsung bekerja dengan menyelenggarakan Peringatan Isra’ Mi’raj yang dijadwalkan Kamis (7/7), di Masjid Raya Sumbar. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, yang juga Ketua PHBI Sumbar kepada wartawan menjelaskan, dengan terbentuknya PHBI Sumbar maka kegiatan keagamaan bisa dilaksanakan sendiri oleh di Pemprov Sumbar, dan tidak lagi menumpang dengan Kota Padang. Selama ini, peringatan hari besar Islam selalu diselenggarakan oleh PHBI Kota Padang, seperti pelaksanaan Shalat Idul Fitri dan Shalat Idul Adha. Karena kerjasama yang terjalin dengan baik, Pemko Padang selalu mengikuti kemauan Pemprov Sumbar, termasuk menetapkan khatib yang akan memberikan ceramah atau imam shalat. “Kita menyadari, Kota Padang pasti juga punya keinginan tersendiri dalam menggelar perayaan hari besar Islam itu. Jadi dengan terbentuknya PHBI Sumbar, mereka jadi leluasa dalam menyelenggarakan acara dan tidak terbelenggu lagi. Kita juga begitu, tidak nebeng lagi dengan Kota Padang,” katanya. Dalam tugasnya, PHBI menggelar kegiatan berdasarkan penetapan hari besar Islam oleh Badan Hisab dan Rukyat Kemenag RI. Sekretaris PHBI Sumbar yang juga Kepala Biro Sosial Setdaprov Sumbar, Eko Faisal membenarkannya. Kepengurusan PHBI Sumbar sudah terbentuk dengan Ketua Umum Sekdaprov Sumbar, Ketua I Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Ketua II Asisten II Bidang Kesra Setdaprov Sumbar, Bendahara Kepala DPKD Sumbar. Kepengurusannya juga dilengkapi dengan beberapa ketua bidang. “Kita harapkan dengan terbentuknya PHBI ini, maka kita bisa menggelar acara sendiri. Salah satunya yang akan digelar PHBI adalah Isra’ Mi’raj di Masjid Raya Sumbar besok Kamis (7/6),” katanya. (h/vie)

UJI KOMPETENSI— Sejumlah guru yang berasal dari Mentawai, tampak serius mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Labor Komputer SMK Negeri 5 Kota Padang, Senin (3/6). AMIR

LOMBA NAGARI BERPRESTASI TINGKAT SUMBAR

Hari ini, Tanjung Betung Dinilai LUBUK SIKAPING, HALUAN – Nagari terbaik se-Kabupaten Pasaman, Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan, akan dinilai tim provinsi pada Penilaian Nagari Berprestasi tingkat Provinsi 2013, Rabu (5/6). Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas Setdakab Pasaman, Budhi Hermawan, rencana kedatangan rombongan tim penilai berdasarkan Surat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumatera Barat tanggal 27 Februari 2013. Dijelaskan, Tanjung Betung terpilih karena dinilai berhasil menjalankan berbagai program pemerintah dengan baik. Mulai dari bidang kesehatan, pertanian,

perkebunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat serta bidang keagamaan. “Boleh dibilang nagari ini berbeda dengan nagari lainnya. Semua terstruktur dengan baik, rapi. Semua pihak bahu membahu untuk memajukan nagarinya,” ujarnya. Penilaian nagari ini nantinya akan memfokuskan penilaian pada beberapa bidang, seperti bidang pendidikan masyarakat yang akan dinilai oleh Dinas Pendidikan Provinsi, bidang Kesehatan Masyarakat yang dinilai oleh Dinas Kesehatan, Bidang Ekonomi Masyarakat, akan dinilai oleh Dinas Koperasi, perindustrian dan perdagangan,

Bidang PKK akan dinilai TPPKK, bidang keamanan, ketertiban dan lembaga kemasyarakatan serta muatan lokal yang dinilai Danrem, Polda, Kesbangpol, DPD, Asisten LPM, serta bidang pemerintahan dan partisipasi masyarakat yang akan dinilai oleh biro pemerintahan dan kependudukan Setda dan BPM. “Kami berharap, Nagari Tanjung Betung ini dapat meraih peringkat pertama pada penilaian nagari berprestasi tingkat Sumbar tahun 2013, sehingga dapat menambah deretan prestasi Kabupaten Pasaman ditingkat Provinsi Sumatera Barat,” tukas Budhi. (h/rio)

Budi Tertangkap Basah Mencuri PADANG, HALUAN—Budi Nasution (30) dihajar puluhan warga karena tertangkap basah mencuri satu unit handphone milik Melo Frita (35) di Laundry Anugrah, Jalan Raya Indarung, Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Selasa (4/6). Salah seorang saksi mata, Heru (40) menyebutkan, aksi lelaki yang tidak dikenal itu didalam rumah korban diketahui saat pelaku mulai memasuki rumah sekitar pukul 09.30 W I B . Penasaran

dengan orang tersebut, maka dia dan beberapa warga yang berada disekitar melakukan pengintaian. “Saat itu, pria tersebut tergesa-gesa keluar dari rumah korban. Saat ditanyai, tersangka ini berusaha berontak, sehingga kami langsung memegangnya,” ujar Heru, kemarin (4/6). Warga langsung memeriksa dan menggeledahnya.Sementara pelaku bersikukuh tidak bersalah. Tak ayal, sebuah pukulan pun mendarat dikepalanya, dan barulah tersangka ini mengeluarkan handphone dari saku celana yang diambilnya dari dalam rumah korban. “Korban yang baru datang bilang kalau handphone itu miliknya, karena itulah warga yang kesal dan marah langsung

menghajarnya,” jelasnya. Penuturan Melo Frita kepada petugas, saat itu dirinya tengah membeli ikan ke warung yang ada di belakang usaha pencucian baju miliknya. Dia mendapati warga sudah ramai di depan tokonya, dan memegangi seorang lelaki yang sudah babak belur. “Saat balik dari warung itu, beberapa pemuda mengatakan bahwa ada seorang pria tertangkap tangan mengambil hanphone saya,” ujar Melo. Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kapolsekta Luki Kompol Edissra mengungkapkan, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek untuk menghindari amuk massa yang lebih banyak. (h/nas)

“Kami jamin, nelayan jangan khawatir menghadapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Kami janji akan terus berikan bantuan langsung untuk nelayan,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo usai menjadi pembicara dalam rapat koordinasi (Rakor) provinsi dan kabupaten/kota wilayah pesisir pantai barat pulau Sumatera di Padang, Selasa (4/6). Dia mengatakan, bantuan langsung tersebut akan diberikan dalam bentuk bantuan tunai, pinjaman lunak, beras miskin (raskin), bantuan pendidikan, perumahan, kesehatan, dan peralatan penangkapan ikan. “Setiap tahun, kami alokasikan anggaran Rp3 triliun untuk peningkatan kesejahteraan nelayan,” ujarnya. Dijelaskan, kenaikan harga BBM jangan dianggap kebijakan yang memberatkan masyarakat miskin. Kebijakan itu sudah dipelajari dengan matang, dan justru negara mengeluarkan anggaran besar untuk

subsidi BBM, yang sialnya hampir 70 persen dinikmati kalangan menengah ke atas. Dana untuk subsidi BBM yang besar itu sebaiknya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberian bantuan langsung untuk masyarakat miskin. Jadi yang menikmati subsidi tidak lagi orang kaya, dan betul-betul tepat sasaran. Dia mengatakan jumlah rumah tangga miskin (RTM) di sepanjang pesisir pantai secara nasional mencapai 2,17 juta, dengan 17,08 persennya hidup dengan mengandalkan bidang perikanan. “Ke depan, kami sudah fokuskan pengembangan potensi laut dan pemanfaatannya dengan mensinergikan program kementerian lainnya untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” katanya. Seperti program bidang kesehatan, pendidikan, koperasi dan UMKM, serta program lainnya. (h/cw-sal)

48 CJH Lansia Berebut Porsi Kosong PADANG, HALUAN—Kementerian Agama RI merelis 48 nama calon jamaah haji (CJH) asal Sumbar yang berusia 83 tahun lebih, untuk diprioritaskan berangkat haji tahun ini. Namun para lansia ini bisa pergi haji jika terdapat CJH yang membatalkan keberangkatannya. “Para CJH lansia berusia lebih dari 83 tahun ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Datadata mereka mendapat prioritas berangkat haji tahun ini bisa diakses langsung ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumbar,” kata Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Ismail Usman. Jika dibanding tahun lalu, JCH berusia 83 tahun ke atas yang ditetapkan Kemenag RI, jauh lebih banyak dibanding. Karena tahun 2012 hanya sebanyak 17 orang JCH lansia. Mereka diharapkan berangkat haji dengan didampingi keluarganya yang juga sudah terdaftar sejak 7 Januari lalu. Namun jika tidak ada anggota keluarga juga berangkat haji, lara CJH lansia ini tetap dapat berangkat jika meraya yakin mampu. Sedangkan pembayaran pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah

Haji (BPIH) Tahap I sudah dimulai sejak 22 Mei lalu dan akan berakhir pada 12 Juni mendatang. Bila sampai batas akhir tersebut ada JCH yang tidak melunasi, maka kekosongan itu akan diisi oleh JCH berusia 83 tahun ke atas. Pelunasan BPIH bagi JCH lansia tersebut, dilakukan pada Tahap II, mulai tanggal 18-26 Juni mendatang. Ditambahkan, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Tasman Khaidir, hingga Senin (3/6), tercatat sebanyak 2.800 JCH sudah melunasi pembayaran BPIH dari total JCH asal Sumbar sebanyak 4.498, atau sebanyak 60 persen. “Sampai Senin (3/6), sudah 2.800 CJH yang melunasi BPIH. Saat bersamaan paspor CJH juga tengah diproses di Imigrasi, kecuali Kabupaten Tanah Datar dan Sawahlunto yang sudah selesai pengurusan paspornya,” tuturnya. Terkait persiapan haji, saat ini tengah dilakukan beberapa perbaikan fasilitas pendukung diantaranya penggantian kubah mesjid Asrama haji, pembuatan selasar baru yang menghubungkan beberapa bagian gedung, perbaikan tempat sa’i, serta pembuatan WC baru. (h/vie)

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


OPINI 5

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadhan ERUS berulang setiap tahun, menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok biasanya mulai merangkak naik. Tak terkecuali pula menjelang Ramadhan 1434 H/2013 ini. Meski masih satu bulan lagi menjelang Ramadhan, sebagian besar masyarakat ternyata sudah mulai mengeluhkan terjadinya lonjakan harga barang kebutuhan pokok. Sebut saja, harga cabai, daging ayam, daging sapi dan harga sayur-sayuran, umpamanya yang menurut mereka tiba-tiba saja sudah merangkak naik. Bahkan harga cabai merah keriting sejak satu pekan terakhir telah mengalami lonjakan yang cukup signifikan, dari harga awalnya yang hanya sekitar Rp20.000 per kg, kini mengalami kenaikan menjadi Rp40.000 per kg. Di sejumlah kota di Sumatera Barat (Sumbar) harga cabai malahan sempat menembus angka Rp50.000 per kg. Artinya, terjadi kenaikan harga cabai yang cukup fantastis, mencapai 100 persen. Dalam waktu yang hampir bersamaan, harga daging ayam ternyata juga ikut-ikutan merangkak naik. Bila biasanya daging ayam dijual kepada masyarakat hanya pada kisaran harga Rp15.000 s/d Rp17.000 per kg, sejak satu pekan belakangan, harganya juga mengalami kenaikan, yakni menembus angka Rp20.000 per kg. Begitu juga dengan harga daging sapi dan harga-harga sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya. Bagaimanapun, keluhan sebagian masyarakat di daerah ini terhadap terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan pokok tersebut tentu sangat logis. Apalagi di sisi lain, sebagian masyarakat di daerah ini barangkali juga sedang menghadapi pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak mereka yang baru saja tamat atau menyelesaikan pendidikan mereka di bangku sekolah dasar (SD) dan akan melanjutkan studi mereka ke SLTP. Selanjutnya, untuk mereka yang kebetulan memiliki anak yang tahun ini tamat dari SLTP, tentu segera akan melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke jenjang pendidikan berikutnya atau ke tingkat SLTA. Sementara untuk siswa yang baru saja tamat SLTA, tentu mereka juga ingin untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi yakni ke perguruan tinggi. Semua itu jelas membutuhkan biaya. Ketika beban keuangan tersebut bertemu pada waktu yang bersamaan, bagaimanapun mereka tentu harus bisa memutar otak mereka, sehingga bisa keluar dari persoalan yang mereka hadapi. Sementara itu, biasanya pada bulan Ramadhan, tingkat konsumtif masyarakat juga tinggi. Hal itu jelas akan menambah beban sehingga menjadi lebih berat lagi. Pemerintah sendiri menegaskan akan terus melakukan pemantauan harga di berbagai pasar yang ada di Tanah Air, serta menambah pasokan bahan kebutuhan pokok untuk mencegah kenaikan harga menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Setidaknya hal itu pernah disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan saat melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok ke Pasar Klender, Jakarta Timur, beberapa waktu yang lalu. “Ini merupakan komitmen Pemerintah untuk secara intensif memantau perkembangan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar menjelang bulan Puasa dan Lebaran yang bakal tiba tidak lama lagi,” ujar Gita Wirjawan. Bila saja pemerintah pada akhirnya betul-betul menerapkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan tahun 2013 ini, maka lengkap sudah beban berat yang harus dihadapi oleh masyarakat. Beban berat itu, terutama akan lebih dirasakan oleh umat Islam. Biasanya, sebagian besar umat muslim di daerah ini, tingkat konsumtifnya bakal meningkat cukup drastis selama bulan suci Ramadhan. Karena itu, pemerintah jelas sangat perlu untuk mempertimbangkan lebih dalam lagi tentang rencana penerapan harga baru BBM pada pertengahan tahun 2013 ini. Sehingga pada akhirnya, kebijakan yang jelas-jelas sangat tidak diharapkan oleh sebagian besar masyarakat tersebut tidak menjadi beban ganda bagi mereka saat memasuki Bulan Suci Ramadhan. Selain itu, pemerintah kiranya juga perlu mengontrol dan ikut campur dalam mengendalikan harga berbagai kebutuhan bahan pokok di pasaran. Tidak masanya lagi jika pemerintah hanya menyerahkan bulat-bulat ke harga pasar. Bagaimana pun, intervensi pemerintah terhadap pengontrolan harga barang kebutuhan pokok di pasaran sangat penting. Pemerintah mesti bisa memastikan persediaan atau stok barangbarang kebutuhan pokok di pasaran tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jangan sampai ada pihak-pihak atau oknum-oknum tertentu yang melakukan upaya penimbunan dengan tujuan mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Akibat tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut, tentu akan terjadi kekosongan persediaan atau stok barang kebutuhan pokok. Selain itu, pemerintah juga bisa memastikan kelancaran lalulintas transportasi pengangkutan barang kebutuhan pokok tersebut, baik melalui hubungan darat, laut ataupun udara. Kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan penimbunan perlu diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Masyarakat juga perlu diberikan penjelasan sehingga tidak terjadi punic buying. **

T

Palembang Rusuh

Tak perlu tiru..

Bripka Elmi Waldi Jadi Tersangka Berani berbuat berani tanggung jawab

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih. Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Menelusur Media Komunikasi Tradisional di Minangkabau OLEH: H MARJOHAN Pemerhati Sosial-Budaya ABUAH / BEDUK, baik di Luhak Tanah Data(r); Luhak Agam; dan Luhak Limo Pulu(a)h Koto(a), atau di ranah Rantau, sebut saja Rantau Pasaman; Pasaman Barat; serta Kabupaten Solok—yang disebut secara kultural: ikua lubuak kapalo rantau (ekor lubuk kepala rantau): adalah alat komunikasi (instrument of communication) yang paling mujarab serta bergaung menyelinap ke jantung hati anak nagari. Bukti nyata, mereka amati benar dari mana arah bunyi tabuah itu. Dari surau, dan atau dari masjid? Atau bakatuntang (berbunyi) dari Balairu(a)ng atau dari rumah gadang Datuak Pucuak (Datuk Pucuk)? Andai tabuah melantun dari Balairung — sebuah pertanda ada persoalan nagari/adat menggelembung yang perlu dibincang oleh niniak mamak dengan urang ampek jinih (empat jenis, dengan fungsi masing-masing). Sebut saja penghulu, manti, malin dan dubalang. Skop orientasinya, menjamah adat nan sabana adat; adat nan diadatkan; dan atau adat teradat. Selanjutnya, diinap-inapkan lagi ritme pukulan tabuah tersebut. Dua-dua atau tigatiga? Andai dua-dua berarti pemberitahuan pada anak nagari suasana berkabung. Misalnya ada orang kampung yang meninggal dunia. Dan, kalau tiga-tiga pertanda seorang pemuka adat di nagari wafat. Sebut saja Datuak Andiko; Datuak Pucuak; Datuak Panungkek, bundokanduang dan lainnya. Kecuali itu, andai tabuah berdentang tiap hari Jumat—tabuah pertama pukul sebelas, mengingatkan orang: bahwa hari itu adalah hari Jumat. Tabuah kedua agar basegeh-segeh (bersiap-siap) ke

T

masjid guna menunaikan ibadah salat Jumat. Tabuah ketiga mengisyaratkan, bahwa waktu zhuhur sudah masuk, sang khatib naik ke mimbar, dan angku bila (bilal) pun mengumandangkan azan. Dalam waktu sekejap, masjid bakal penuh-sesak. Soalnya, yang sedang bergelimang luluak (lumpur) di sawah—bersigegas meninggalkan gawenya. Sedang yang tengah basitungkin (bekerja sungguh-sungguh) di ladang juga tak mau ketinggalan. Pokoknya bunyi tabuah dan suara azan yang dikumandangkan penuh zauq (getaran), benar-benar merupakan magnit guna meramaikan rumah ibadah—yang tegak-berdiri kukuh di tiap nagari. Sebab, kredo Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)—yang telah jadi konsensus antara kaum adat dan pemuka agama (pada 1837 M)—sebagai self identity (jati diri) di Minangkabau—tidak hanya sekadar retorika dan, atau bumbu penyedap dalam berpidato—sebagaimana yang jadi fenomena menggalaukan kini. Melainkan benar-benar terhujam ke petala hati masyarakat Minangkabau kala itu. Bukti konkret, sebuah surau dan, atau masjid tempo doeloe— selain ramai dikunjungi jamaah, seperti disinggung di atas—rumah ibadah yang dirancang-bangun dengan sistem gotong-royong tersebut juga difungsikan untuk mendaya-ungkit budaya anak nagari. Sebut saja sebagai sarana strategis menyauk ilmu keIslaman—semisal mempelari hal-ihwal Alquran; mempelajari pidato adat; ajang yang cukup ampuh lagi mujarab PBM alias proses belajar mengajar silat dan lainnya. Sistem gotong-royong dan

semangat kebersamaan Tadi dikatakan bahwa kaifiat yang diayunkan nenek moyang kita tempo doeloe merancang-bangun masjid— tidaklah tersedia al-fulus bejibun di baitul mal misalnya—sebelum pancang ditegakkan atau sebelum canang digua (dibunyikan). Sesuai budaya yang melekat utuh di tiap komunitas (nagari, koto, taratak dan dusun)—semua dikemas apik dengan sistem plus semangat gotong-royong yang dibalut kredo kebersamaan (egaliterianisme). Termasuk gotong-royong mengepit beras genggaman dari tiap dapur kaum ibu atau bundo kanduang. Namun, budaya gotongroyong itu kini terkesan tak dihiraukan masyarakat. Terutama sejak menggelindingnya era reformasi dan demokratisasi di negeri ini, pada Mei 1998 lalu. Ingin dikatakan, yang namanya esensi dan substansi gotong-royong—yang sebenarnya menjamah semua denyut-nadi kehidupan, kayaknya kian pudua (mati suri) dalam jiwa anak negeri. Sebab-musababnya? Reformasi, demokratisasi dan otonomi justru disalah-maknai: bebas segala-galanya termasuk bebas untuk tidak bergotong royong membangun nagari! Mahangok ka lua badan (minta bantuan pihak lain)

Di dunia yang kian menapak maju kini, masyarakat Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial—terkesan terkooptasi dengan yang serba instant dan pragmatis. Tak terkecuali dalam hal membangun dan merenovasi surau / masjid. Indikasinya? Menganyam proposal secara apik—kemudian disosoh-sosohan (disuguhkan) pada tungku-tungku kekuasaan. Sebut saja pada jajaran Kantor Kementerian Agama RI; gubernur; bupati; walikota dan lainnya. Atau diserakkan pada anggota legislatif sejak level pusat hingga menjamah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dan, kaum terhormat itu pun tidak keberatan merogoh kantong. Sebab, selain tersedia dana aspiratif di APBN/APBD dalam jumlah gadang-badagok (sangat banyak)—bukankah Pemilu 2014 juga sudah di ambang pintu? Bagi yang berobsesi besar mengulas kedudukan di kursi balenoang (berputar), menggelontorkan bantuan dana pada masyarakat—dipandang sebagai sebuah kiat cukup manjur untuk meraup suara plus legitimasi publik (public legitimize). Soal fungsi distributor secara konstitusional adalah gawenya eksekutif—sedang

habitus legislatif justru menyandang fungsi legislasi dan fungsi kontrol—sepertinya tidaklah dipermasalahkan benar! Soalnya, bukankah pola kemitraan antara eksekutif dengan legislatif yang dikondisikan salaruiuk-salamo nangko (selama ini)—justru dimaknai merajut hubungan yang harmonis dan kondusif (baca: beriya-iya membagi jatah)—tanpa banyak gesekgesek daun pimpiang (konflik). Lagi pula, masyarakat tidaklah mencikarau-i (tidak ambil peduli) hal-hal semacam itu. Yang penting proposal yang diunjukkan dapat diakomodir. Kudo palajang bukik (alat politik) Bersangkut-paut dengan kondisi runyam itu, agar institusi kultural dan spritual surau/masjid (ta’miru almasjid), tidak hanya berposisi sebagai kudo palajang bukik (diperalat untuk kepentingan low poltics)—agaknya tradisi gotong-royong yang dibalut elan vital kesatuan dan persatuan (al-jama’ah wa al-ijtima’iyah) yang diteruka oleh nenek moyang kita tempo doeloe, perlu ditelusuri, diaktualisasikan plus diaplikasikan kembali. Akan lebih afdal disimak sepenggal adagium: hilang dicari; tabanam disilami; hanyuik dipintasi (berusaha gigih mendapatkan sesuatu yang hilang). Semoga! ***

Pemimpin, Selebriti atau Politisi? OLEH: IBNU ANSHORI Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Semarang IAKUI atau tidak, dunia perpolitikan negeri ini semakin diramaikan oleh kehadiran para selebriti. Hal ini terbukti dengan banyaknya artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR, yakni dengan cara terjun dan berkecimpung langsung dalam ranah partai. Entah apa yang melatar belakangi ketertarikan sejumlah selebritis itu terjun ke dunia politik. Namun yang pasti ini merupakan fenomena baru menjelang pesta demokrasi 2014. Dalam hal ini sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN), salah satu partai yang banyak dilirik kalangan artis untuk terjun ke panggung politik. Sedikitnya 20 artis telah menyatakan siap menjadi caleg dari PAN untuk kursi DPR RI. Antara lain Derry Dradjat dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat, Ardian Maulana (Sumatera Barat), Eko Patrio (Jawa Timur), Marini Zumarnis dan Wanda Hamidah (DKI), Wulan Guritno (Jawa Tengah), Ikang Fauzi (Banten), dan pelawak Cahyono (Jawa Barat). Banyaknya artis yang bergabung dengan PAN, sampai-sampai ada yang memplesetkan singkatan PAN menjadi ‘Partai

D

Artis Nasional’. Tidak hanya itu, sejumlah parpol lain juga mengusung caleg dari kalangan artis. PPP, misalnya, menggandeng Marissa Haque, Evie Tamala, Lyra Virna, Ferry Irawan, Okky Asokawati, Ratih Sanggarwati, dan Julia Perez. Sementara Partai Golkar mencalonkan Tantowi Yahya, Jeremy Thomas, dan Nurul Arifin. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun ikut memburu artis. Sejauh ini, artis yang sudah mendaftar adalah Teuku Firmansyah. Sedangkan Partai Bintang Reformasi (PBR) menawari Dewi Yul sebagai caleg. Sementara Partai Damai Sejahtera (PDS) mendaulat Maya Rumantir, Bella Saphira, dan Tessa Kaunang menjadi kader partai sekaligus caleg mereka. Tak hanya membidik kursi legislatif, sejumlah selebritis juga mencoba peruntungan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebut saja Primus Yustisio, Syaiful Jamil, dan Ayu Soraya. Sebelumnya, Dede Yusuf sukses menduduki kursi Wakil Gubernur Jabar. Sementara Rano Karno, setelah terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang, belakangan juga sukses terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten. Dari sekian banyak parpol

yang mengusung caleg dari dunia artis, dapat ditarik sebuah benang merahnya, bahwa pentas politik di Indonesia, khususnya tahun 2014 nanti adalah pentas selebriti atau “politik selebriti”. Dan hal ini sangat wajar. Pasalnya, yang menjadi aktor pertama adalah segenap orang yang telah meraih popularitas, yaitu artis. Pemimpin harus berkapasitas Tidak dapat dipungkiri, pemimpin merupakan sosok yang sangat penting dalam sebuah negara. Pasalnya, dengan adanya pemimpin, negara mampu menjalankan roda pemerintahan, yakni menuju negara yang lebih baik nan maju. Jika demikian, nampak jelas bahwa setiap orang memiliki peluang untuk menjadi seorang pemimpin, baik itu berasal dari dunia selebriti maupun dunia politik. Sebagaimana ungkapan mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum yang menilai bahwa “Artis juga politisi, artis juga manusia, latar belakang politisi bisa dari mana saja,” Bahkan, menurut Anas, artis memiliki kelebihan dibanding politisi kebanyakan. Mereka cenderung unggul dalam hal popularitas. “Sebetulnya tinggal di-upgrade (ditingkatkan) saja kapabilitas, kapasitas, dan daya tahannya sebagai politisi,” ungkap Anas. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bukan me-

rupakan suatu permasalahan besar bagi seseorang yang mencalonkan dirinya sebagai pemimpin, termasuk selebritipun yang diidentik dengan dunia hiburan juga bisa dan memiliki hak yang sama layaknya seorang politisi. Namun, yang perlu dititik tekankan adalah bukan semata-mata karena popularitas, melainkan karena memang benar-benar memiliki kualitas, kapasitas, integritas, dan kredibilas yang tinggi. Bukan popularitas Jika hanya mengandalkan popularitas, yang ditakutkan adalah apabila seseorang tersebut berhasil dipilih oleh rakyat, dan otomatis negara ini akan dipimpin oleh orang yang salah dan tidak memiliki kualitas apapun. Parahnya dalam hal ini selama lima tahun lamanya. Pasalnya, akan ada manipulasi politik. Artinya, politik hanya digunakan sebagai ajang perebutan kekuasaan. Yang ada hanya retorika belaka namun sangat minim realisasinya. Tentu jika dikontekskan dengan politik yang dilakukan kebanyakan selebriti dan politisi kekinian, nampak jelas bahwa diantara keduanya sama-sama mengandalkan popularitas dan berorientasi pada perebutan kekuasaan. Apalagi hal ini dipertegas oleh John Plamenats, yang mengatakan bahwa, “a free competition for power, yaitu persaingan terbuka untuk merebut kekuasaan.

Karena itu, sudah jadi tugas kita bersama untuk menghentikan “sandiwara” para selebriti dan politisi yang berorientasi demikian. Pasalnya, jika tidak segera dihentikan, dunia perpolitikan di Indonesia bukan hanya carut marut, bahkan bisa dibilang hancur lebur. Untuk apa kita berdemokrasi jika tidak mampu membawa pada perubahan, terutama menuju kemerdekaan yang hakiki, yakni rakyat bisa merasakan kesejahteraan, ketentraman, kerukunan, keamanan serta kenyamanan? Untuk mencegah permainan politik opera sabun agar tidak terulang kembali pada masa mendatang, tentunya reformasi konstitusional dan kultural yang radikal merupakan hal yang sangat urgen eksistensinya. Akan tetapi, upaya ini harus dilakukan dengan aksi konkrit. Misalnya saja, merubah undang-undang pemilu sistem discrete yang telah berlaku dalam dua pemilu terakhir dan membangun politik yang berbudaya, yaitu melalui proses inkulturasi nilai-nilai demokrasi. Dengan langkah konkrit seperti ini, perlahan tapi pasti para elit politik, termasuk kalangan seebritipun tidak akan terjebak pada permainan demokrasi konstitusional dan melupakan dimensi kebudayaan di dalamnya. Lebih dari itu, rakyat akan merasakan kemaslahatan bersama baik jasmani maupun rohani. Wallahua’lam bi al-shawab. ***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http:// www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


6

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Antusias masyarakat dalam menyaksikan pendeklarasian H. Desri Ayunda, SE,MBA dan Prof.Ir.James Hellyward, MS menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Padang.

Prof.Ir.James Hellyward, MS melantuntan suara emasnya dengan menyanyikan lagu country pada saat pendeklerasianya sebagai calon wakil walikota Padang tahun 2014-2019 di auditorium RRI Padang.

H. Desri Ayunda, SE,MBA melantuntan suara emasnya dengan menyanyikan lagu minang yang berjudul takicuh dinan tarang pada saat pendeklerasianya sebagai calon walikota Padang tahun 2014-2019 di auditorium RRI Padang.

Haji Masful membacakan deklarasi pencalonan H. Desri Ayunda, SE,MBA dan Prof.Ir.James Hellyward, MS sebagai calon walikota dan wakil wali kota Padang.

H. Desri Ayunda, SE,MBA dan Prof.Ir.James Hellyward, MS sepakat bersatu untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur independen di audiotorium RRI Kota Padang.

Dari kanan ke kiri H. Desri Ayunda, SE,MBA dan Prof.Ir.James Dari kanan ke kiri H. Desri Ayunda, SE,MBA dan Prof.Ir.James Hellyward, MS, Marlis Rahman, dan Masful menyanyikan Hellyward, MS, Marlis Rahman, dan Masful. lagu Indonesia Raya pada saat pendeklarasian bakal calon walikota dan wakil walikota Padang.

BUPATI PASAMAN BENNY UTAMA

Irigasi Panti-Rao Rampung Tahun Ini LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman, segera rampungkan irigasi Panti-Rao yang pembangunannya sempat jalan di tempat. Bupati Pasaman, Benny Utama menegaskan bahwa pembangunan irigasi tersebut akan rampung tahun 2013 ini. Irigasi Panti-Rao yang dibangun sejak era 80-an, namun selama dua tahun terakhir, 2012 dan 2013, sebanyak Rp35 miliar dana Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) mengalir di irigasi terbesar Kabupaten Pasaman ini. Diproyeksikan, jika selesai akhir tahun ini, irigasi PantiRao akan optimal mengairi 8.300 hektare sawah masyarakat di empat kecamatan di

wilayah utara Kabupaten Pasaman. Dengan demikian, Pasaman kian memantapkan otoritasnya sebagai lumbung beras terbesar di Sumatera Barat. Bupati Pasaman Benny Utama di sela-sela peninjauan pembangunan irigasi PantiRao, Senin (3/6), menyebutkan, tuntasnya pembangunan irigasi Panti-Rao adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat Pasaman. Dari

300 ribuan masyarakat Pasaman, hampir 72 persennya adalah petani, yang menurut Benny adalah komposisi masyarakat yang ‘wajib’ disejahterakan. Benny Utama dalam peninjauan di lokasi pembangunan jaringan tertier Jorong Kuamang, Kecamatan Panti, meminta pihak pelaksana proyek untuk menjaga kualitas pekerjaan. Karena irigasi Panti-Rao berdampak besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat Pasaman pada umumnya. Dari sisi penerimaan daerah, pertanian merupakan penyumbang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar, atau sekitar 53 persen dari PDRB Kabupaten Pasaman. Secara kongkret petani Pasaman telah

memberikan andil besar terhadap daerah tersebut. Tahun 2012 lalu, Pasaman berhasil meningkatkan pertumbuhan produksi padi Sembilan persen, atau sekitar 78.000 ton. Padahal, menurut Bupati Benny Utama, irigasi Panti-Rao baru mampu me-

ngairi 4.000 hektar sawah, dari 8.300 hektar kemampuannya. “Jika selesai nanti, peningkatan produksi padi sawah Pasaman diharapkan mencapai 17 hingga 20 persen pertahun atau surplus diatas 200 ribu ton per-tahunnya,” terangnya. Keterangan teknis yang

disampaikan pihak kontraktor, pada tahun 2013 ini pembangunan irigasi Panti-Rao dipastikan selesai. Pemerintah pusat telah mengucurkan dana cukup besar, mencapai Rp25 miliar lebih. Padahal tahun 2012 lalu, telah pula dilaksanakan lanjutan pemba-

ngunan senilai Rp10 miliar. Alokasi dana Rp25 miliar pada tahun 2013 tersebut, mencakup lanjutan pembangunan saluran Sekunder, penambahan jaringan tertier, serta dialokasikan untuk memperbaiki bangunan saluran yang rusak. (h/rio)

Bupati Pasaman, Benny Utama saat meninjau penyelesaian pembangunan irigasi di Jorong Kuamang, Kecamatan Panti Senin (3/6). RIO >> Editor : Eko Yanche, Ismed Fanany

>> Penata Halaman: Syahrizal


SAMBUNGAN 7

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Gamad di Ambang ............ Dari Halaman. 1 Pasangan ‘Bariton ...........Dari Halaman. 1 Talang Suliki, itulah judul lagu yang dinyanyikan Mak Ciak siang itu. Lagu yang memang sudah indah itu, bertambah indah ketika dinyanyikan oleh Mak Ciak. Barangkali suaranya itulah kelebihan Mak Ciak dibandingkan dengan kekurangan yang dimilikinya. Gamad mempunyai arti sendiri dalam kehidupannya. “Dalam lagu gamad, terdapat syair-syair yang berisi petuah dan nasihat untuk kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia, sudah selayaknyalah saya menyadari petuahpetuah bijak yang ditulis oleh orangorang tua dulu,” katanya kepada Haluan ketika ditemui di sela-sela acara lomba gamad. Keterbatasan fisik yang disandangnya sejak kecil, tidak mengurangi kecintaan Mak Ciak terhadap gamad. Mak Ciak mengaku sudah menyukai lagu gamad sejak kecil. “Saya mencintai gamad sejak kecil, karena dulu ayah dan kakek saya penyanyi gamad. Sehari-hari, saya selalu menyanyikan gamaik sambil melakukan aktifitas lain, karena memang saya suka menyanyikan gamad,” ungkapnya. Mak Ciak mengaku termotivasi

mengikuti lomba gamad ini karena ini ingin berperan melestarikan gamad yang sudah redup ditelan waktu. “Di masa sekarang ini, bagi masyarakat, gamad sudah tertinggal dari musik-musik masa kini. Banyak generasi muda yang tidak mengenal gamad,” ujarnya. Selain peserta yang tua seperti Mak Ciak, di antara 30 peserta ada juga peserta yang berasal dari kalangan muda. Salah seorang peserta tersebut adalah Dapit (24), dari Painan. Ia mengaku baru pertama kali ikut lomba gamad. “Saya baru mulai belajar mencintai lagu gamad. Melihat kecenderungan generasi muda jaman sekarang yang sebagian besar tidak tahu atau melupakan kesenian budaya daerah seperti gamad ini, saya ingin ikut melestarikan gamad,” kata Dapit. Dapit mengaku tidak malu menyanyikan lagu gamad dan tidak takut dianggap kuno. Pada lomba gamad kali ini, Dapit mempunyai kesempatan menyanyikan lagu Sarunai Aceh. “Persiapan saya hanya empat hari untuk membawakan lagu Sarunai Aceh pada lomba gamad ini,” ceritanya.

Banyak orang mengganggap gamad akan punah, melihat lagu dan musik jaman sekarang yang sangat bervariasi, bila dibandingkan dengan lagu dan musik gamad yang terlalu kuno dan sederhana. Namun Dapit tidak beranggapan demikian. “Gamad tidak akan punah, sebab syair dan musik gamad lain dari lagu jaman sekarang. Akan selalu ada orang yang menggemari dan meneruskan gamad bila menyadari hal tersebut. Anak muda sekarang jangan menutup mata dari kesenian dan kebudayaan daerah. Anak muda harus berperan dalam melestarikan kesenian dan budaya daerahnya,” tegasnya. Siang itu Dapit tampil dengan setelan sebagaimana anak muda kebanyakan. Ia memakai celana jins biru dan baju kemeja panjang lengan yang sewarna dengan jinsnya. Angin yang berhembus cukup kencang dari pantai Purus, membuai suaranya yang mulai menyanyika lagu Sarunai Aceh. Pupuik sarunai bansi rang Agam, Ondeh tuan oi, Dimainkan urang di tangah malam, Sarunai yo Aceh.. (h/mg-dib)

Sawahlunto Tuan.............. Dari Halaman. 1 Kedua iven tersebut, akan dihadiri delegasi negara IMT-GT atau Indonesia–Malaysia– hailand, serta delegasi anggota ASEAN, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Myanmar, Kamboja, Singapura dan Vietnam. Selain delegasi dari negara tetangga, iven tersebut juga bakal dihadiri dinas pariwisata kebudayaan, pengelola desa wisata dan homestay yang berada di wilayah Sumatera, dinas pariwisata kebudayaan se-Sumatera Barat, pengelola desa wisata Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat serta BPSNT Sumbar. “Tujuan utamanya, untuk mendukung pelestarian, pemanfaatan warisan budaya, dalam mengembangkan daya tarik wisata,” ujar Walikota Sawahlunto, Amran Nur, kepada Haluan, di ruang kerjanya, Selasa (4/6).’ Amran Nur didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto, Medi Iswandi serta Kabag Humas Setdako, Irzam. K mengatakan, ditunjuknya Sawahlunto sebagai tuan rumah, memberikan peluang bagi Sawahlunto dalam mempromosikan diri ke tingkat internasional.

Sebab, terang Amran Nur, kedua iven berskala internasional tersebut, baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dan pelaksanaannya dilakukan di Kota Sawahlunto. “Insya Allah, kita siap melaksanakan iven tersebut dengan sebaik-baiknya,” terang pria yang telah menjabat Walikota Sawahlunto selama dua periode itu. Menjadi tuan rumah, menurut Amran Nur, memberikan kesempatan bagi Sawahlunto untuk mempromosikan diri sebagai Heritage Mining Town, yang kaya dengan peninggalan budaya, serta penambangan batu bara, yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Daya tarik tersebut, dapat terlihat dalam bentuk kereta uap pengangkut batu bara, lubang tambang Mbah Soero, Museum Gudang Ransum, serta bangunan dengan arsitektur Belanda, yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Terkait homestay, saat ini Sawahlunto memiliki 53 homestay, yang tersebar pada dua kecamatan, Lembah Segar dan Talawi. Dari 53 homestay tersebut, tersedia 116 kamar. Keberadaan homestay awalnya, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Saat ini, pengelola homestay di

Kota Sawahlunto telah membentuk asosiasi bekerja sama dengan pihak PHRI Sumatera Barat, dalam melakukan standarisasi kamar dan pelayanan homestay itu sendiri. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto, Medi Iswandi mengatakan, ditunjuknya Sawahlunto sebagai tuan rumah kedua iven internasional itu, tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan pengelola homestay yang ada. Sebab, sebelumnya beberapa petinggi Kementerian Pariwisata pernah merasakan kenyamanan pelayanan yang diberikan pengelola homestay Sawahlunto. “Ini tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan para pemilik homestay,” ujar Medi. Dalam rangkaian kedua iven tersebut, juga akan dilaksanakan Sarasehan Desa Wisata, yang digelar di Desa Wisata Rantih, yang menyimpan panorama alam dengan keramah-tamahan penduduknya. Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Prof Dr I Gede Pitana, mengharapkan Kota Sawahlunto memanfaatkan kedua iven tersebut, sebagai sarana promosi terhadap pariwisata yang tengah dikembangkan. (h/dil)

Merantau sampai ............. Dari Halaman. 1 Anekdot tersebut sering disampaikan untuk menggambarkan tentang budaya merantau orang Minang sehingga mereka bisa ditemukan di berbagai tempat di muka bumi ini. Ketika pertama kali berkunjung ke Moskow, Rusia, akhir bulan lalu, yang pertama saya ingin tahu apakah juga ada orang Minang di negeri Vladimir Putin ini. Kalau di Amerika Serikat, semua orang tau, memang banyak orang Minang di sana. Bahkan Dubes RI di Washington kini dijabat oleh Dino Patti Djalal, putra Minang kelahiran Beograd, anak dari diplomat veteran Hasjim Djalal. Menurut Dutamardin Umar, orang Minang yang sudah puluhan tahun tinggal di negeri Obama itu, di Amerika Serikat terdapat lebih 10.000 perantau Minang, sekitar separuhnya malah sudah menjadi warga negara setempat. Tapi bagaimana di Rusia? Pada hari kedua kunjungan ke Rusia, Jumat 24 Mei 2013, wartawan Haluan menyertai Ketua DPD RI Irman Gusman menyampaikan paparan mengenai perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia pasca-Reformasi 1998 di depan pejabat, dosen dan mahasiswa MGIMO, sebuah universitas negara ternama di bidang hubungan internasional. MGIMO adalah “kawah candradimuka” bagi calon-calon diplomat Rusia, di mana mereka juga punya Pusat Studi ASEAN (ASEAN Center) di mana banyak dosen dan mahasiswanya bisa berbahasa Indonesia. Turut pula menyertai Ketua DPD sejumlah diplomat senior dari KBRI Moskow. Dalam kesempatan itulah Haluan tiba-tiba disapa oleh salah seorang diplomat Indonesia di sana: “Dari Padang juo, Da?” tanyanya. Saya terkejut, dan segera pula menjawab dalam bahasa Minang: “Jadi Apak urang Minang yo?” “Iyo, Da. Iko namo ambo,” katanya sembari menyodorkan kartu namanya. Hmm..., Yul Edison, Minister Councellor. Diplomat senior dia rupanya. Tentu saja kami langsung akrab. Saya pun langsung mengorek informasi mengenai orang awak ini. Yul Edison dilahirkan di Bukittinggi tanggal 11 November 1965, sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara pasangan orangtua Djabbier St Batuah dan Nurmimah (keduanya sudah Almarhum). Yul menamatkan SD di Sicincin

(Padang Pariaman), dan melanjutkan ke SMP Fidelis dan SMA Negeri 1 Payakumbuh. Setelah menamatkan S1 jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Yul diterima sebagai pegawai Kementerian Luar Negeri tahun 1991. Sebagai diplomat, ia sudah bertugas di berbagai negara, di antaranya di Meksiko, Kanada, dan sekarang di Rusia. Ketika Yul bertugas di Meksiko, ia juga mendapati Dubes orang Minang di sana, yakni Komjen Pol. Ahwil Loetan, urang awak asal Maninjau. “Ambo baru sembilan hari di Moskow, belum tahu apakah ada juga urang awak di sini,” katanya. Ternyata Yul Edison tidak sendiri. Pada malam harinya, dalam acara jamuan makan persahabatan Indonesia - Rusia di Wisma Indonesia, kediaman Dubes RI di Moskow, Ketua DPD RI Irman Gusman didatangi seorang anak muda yang memperkenalkan diri sebagai anak Padang yang sedang kuliah di si sana.”Saya Iskandar, Pak. Lulusan Fakultas Teknik Unand,” katanya sembari menyodorkan kartu nama yang ia tulis dengan tangan. Nama lengkapnya Muhammad Iskandar. Kelahiran Padang tahun 1983, ia menamatkan jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas Andalas tahun 2009. Awal tahun 2010 Iskandar mengajukan permohonan beasiswa ke Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Rusia di Menteng, Jakarta. Beruntung, ia diterima di antara sekitar 20-an mahasiswa Indonesia dan mengambil jurusan Nano Teknologi di RUDN, sebuah universitas negeri terkemuka di Moskow. “Inisiatif sendiri saja, Pak. Ini beasiswa dari pemerintah Rusia,” katanya ketika ditanya apakah ia kuliah di Moskow karena dikirim pemerintah Indonesia. Iskandar mengaku, ia satu-satunya mahasiswa asal Sumatera Barat yang kuliah di Moskow. Makanya, ia sangat senang ketika diperkenalkan Haluan dengan Yul Edison, diplomat senior kelahiran Bukittinggi tersebut. “Lah ado lo mamak wak di siko kini,” katanya gembira. Menurut Dubes RI di Moskow, Djauhari Oratmangun, kini ada sekitar 100 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia. Umumnya mereka mengambil program S2 atau S3 dengan beasiswa dari Pemerintah Rusia.

Menurut Duta Besar, sejak beberapa tahun belakangan sangat terbuka peluang bagi pelajar Indonesia kuliah di Rusia dengan beasiswa pemerintah setempat. Sayangnya, selama ini kuota beasiswa yang diberikan pemerintah Rusia sebanyak 50 mahasiswa setahun hanya terpenuhi separuhnya. Rusia adalah salah satu negara paling maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia, termasuk di bidang kedokteran, teknik, dan pertambangan. Karena itu, banyak negara dari Asia berlomba-lomba mengirim mahasiswa ke Rusia. Saat ini ada sekitar 3.000 mahasiswa Malaysia yang belajar di Rusia, sedangkan mahasiswa Vietnam sekitar 6.000. Apakah mungkin karena kendala bahasa sehingga peminatnya sangat kurang? Hal ini dibantah oleh Iskandar. Menurutnya, pemerintah Rusia menyediakan beasiswa untuk semua jenjang pendidikan tinggi, S1, S2, maupun S3. “Tidak ada ketentuan yang diterima adalah yang sudah bisa berbahasa Rusia,” katanya. Iskandar melamar untuk mendapatkan beasiswa setelah mendapatkan informasi dari Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Rusia di Jakarta. “Tidak ada persyaratan harus pandai berbahasa Rusia, karena setiap paket beasiswa disertai satu tahun program persiapan belajar bahasa Rusia,” katanya menjelaskan. Menurut Dubes Oratmangun, biaya yang disediakan pemerintah Rusia memang tidak mencukupi. Paket beasiswa hanya terdiri dari biaya pendidikan dan asrama. Sedangkan biaya hidup hanya diberikan sebesar USD30 sebulan. Padahal biaya hidup di Moskow terbilang cukup tinggi. Bagi penerima beasiswa pemerintah Rusia diperlukan tambahan dari orangtua sebesar lebih kurang USD250-300 sebulan untuk biaya makan dan transportasi. Dubes RI ini mengaku sudah pernah mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan tambahan uang saku bagi mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa dari pemerintah Rusia. Besaran yang diusulkannya sekitar USD200 - 300 sebulan. Tapi belum ada tanggapan. “Pemerintah Malaysia memberikan tambahan USD500 bagi setiap mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Rusia,” jelasnya memberikan perbandingan. (Bersambung)

diperkenalkan kepada publik Padang sebagai calon dari jalur independen alias tanpa didukung oleh partai politik manapun. Sedangkan mewakili para pendukung, mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar dan wartawan senior H. Masful tampil sebagai deklarator. Praktis, acara deklarasi kemarin itu berubah menjadi ajang panggung hiburan, karena pasangan itu kebetulan orang-orang yang hobi menyanyi. Awalnya, pembawa acara senior, Amtris mengundang Desri bernyanyi solo, lalu giliran James lalu kemudian keduanya didaulat untuk berduet. “Kalau mereka berdua pas bernyanyi berdua, berarti juga pas untuk berpasangan sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,” kata Prof. Marlis Rahman. Itulah sebabnya ketika didapuk berduet, Desri dan James memang all out untuk membawakan lagu Delillah, keduanya menjadi perpaduan penyanyi bersuara Bariton

dan Tenor. “Inilah pasangan bariton-tennor, cocok sekali,” ujar pengamat musik, B. Andoeska, yang hadir bersama dengan sejumlah seniman seperti Nedi Gampo, Agusli Taher dan Asnam Rasyid. Desri dan James, yang semula akan maju dengan dukungan partai, tapi kemudian urung. “Karena tidak cocok ruas dengan buku,” kata Desri. Maka akhirnya keduanya bersepakat untuk meju bersama lewat jalur independen. Desri, yang kini menjabat Direktur Utama PT Igasar (anak perusahaan PT Semen Padang) bukanlah tokoh yang asing bagi publik. Lulusan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) itu lama malang melintang di dunia kehumasan semasa dirinya menjadi juru bicara PT Semen Padang. Sedangkan Prof. James Hellyward adalah putra Pitameh yang pernah menjadi Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat adalah akademisi Fakultas Peternakan Unand. Ia berposisi sebagai bakal calon Wakil Walikota. Keduanya memakukan tagline mereka dengan tiga kata Basamo Mambangun Padang yang diartikan sebagai bentuk tidak ditolerirnya semangat individualistis. Petang kemarin itu, auditorium RRI Padang memang penuh sesak dengan para pendukung pasangan tersebut. Terlihat sejumlah alumni SMA 2 Padang, alumni SMA Don Bosco serta warga masyarakat Pitameh dan warga Tabing Padang. Sejumlah mantan pejabat penting seperti Drs. H. Armyn AN, H. Zainal Ibrahim, akademisi Unand Prof. Firwan Tan, notaris Gafar Salim, DR. Mairawita Marlis dan Kepala LPP RRI Padang, Edy Supakat dan sejumlah tokoh lainnya. (h/eko/amir)

Kembangkan Potensi ........Dari Halaman. 1 Sumatera, di Pengeran Beach Hotel, Padang, Selasa (4/6). Dia mengatakan konsep ekonomi biru sudah menunjukkan hasil positif dalam pengembangan potensi kelautan. Seperti tahun lalu misalnya, pertumbuhan PDB perikanan mencapai 6,48 persen, produk perikanan mencapai 15,26 juta ton, produksi garam mencapai 2,02 juta ton, dan tingkat konsumsi ikan dalam negeri naik menjadi 33,89 kilogram per kapita. “Indikator itu menunjukkan ada keberhasilan. Ke depan, kita akan tetap fokus pada pelaksanaan industrialisasi kelautan dan perikanan dengan pendekatan ekonomi biru untuk meningkatkan nilai tambah,” katanya. Dia sepakat dengan gerakan lima provinsi di kawasan pesisir barat pulau Sumatera untuk mengembangkan potensi kelautan dengan pendekatan ekonomi biru. “Saya apreasi. Saya rasa Sumbar ini daerah pertama di Indonesia yang menerapkan pendekatan dengan ekonomi biru untuk pemanfaatan

potensi laut,” ujarnya. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat pembukaan rakor sudah memaparkan pentingnya pendekatan ekonomi biru untuk membangun kawasan menyeluruh potensi kelautan di wilayah pesisir barat pantai Sumatera. Potensi itu, katanya, mesti digarap bersama dengan sinergisitas dan singkronisasi program kerja di masingmasing provinsi. “Potensi kawasan barat pulau Sumatera amat besar. Rakor ini harus menemukan action plan (rencana aksi) bersama untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi yang ada secara berkelanjutan,” ujarnya. Dia mengatakan potensi laut kawasan itu terisi lengkap, dengan potensi ikan, karang, rumput laut, garam, dan prospek pengembangan yang memadai. “Di Sumbar, kami sudah kerahkan program di dinas-dinas untuk mendukung program pemberdayaan nelayan,” ujar Irwan. Program itu meliputi, program kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masya-

rakat, kredit usaha rakyat, dan berbagai program bantuan pengembangan dan pembinaan lainnya. Dia berharap, rakor yang diikuti lima provinsi, yaitu Sumbar, Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, dan Nangroe Aceh Darussalam, serta 36 kabupaten/kota dalam lima provinsi tersebut memang menghasilkan kesepakatan untuk pengembangan bersama di kawasan pesisir barat Sumatera. Kepala Biro Pemerintahan dan Kependudukan Setprov Sumbar Syafrizal menyebutkan bahasan utama dalam rakor itu, selain pengembangan dan pemanfaatan potensi kelautan, strategi mengatasi illegal fishing dan aksi pengrusakan lingkungan di kawasan pesisir, dan upaya peningkatan kesejahteraan nelayan, juga membahas mitigasi bencana bersama. “Kita ini satu kawasan, yang ancaman bencananya hampir sama. Maka perlu upaya bersama mengatasinya. Rakor ini ke depan juga akan digelar bergantian setiap tahun,” ujarnya. (adv)

Pebalap Belgia ................ Dari Halaman. 1 2013 Erwin Anwar, menjawab pertanyaan usai pemberian hadiah etape III, di halaman Istano Basa, Pagaruyung, Tanah Datar. Menurut Erwin, Setelah pohon dibuang dari jalan, dilakukan restart atau star ulang yang waktu disesuaikan dengan pebalap sampai di pohon tumbang tersebut. “Cuma ada tiga kelompok. Untuk star ulang juga dilakukan tiga kelompok. Jadi tidak masalah dan tidak mengganggu pengitungan hasil,” jelas Erwin. Etape III yang berlangsung kemarin merupakan etape terpanjang TdS 2013, yaitu 208 km. Bukan saja etape terpanjang, tapi sekaligus medan terberat karena pebalap harus melalui Kelok 44 Maninjau. Start di Padang Panjang-Pariaman-Lubuk Basung-Maninjau-Kelok 44-Padanglua-Padang Panjang-KubukarambiSimabur-Batusangkar dan finish di depan Istano Basa Pagaruyung. Keluar sebagai juara pertama pada etape III kemarin adalah Johan Coenen dari Team Differdange-Losch Luxemburg (CCD) dengan waktu 05 jam 52 menit dan 29 detik. Pebalap asal Belgia tersebut sekaligus merebut Yellow

Jersey dari pebalap Iran Hossein Askari. Johan Coenen juga menjadi raja tanjakan pada etape kemarin dengan meraih polka-dot jersey. Johan meninggalkan jauh para pesaing dengan selisih waktu yang cukup signifikan dari pebalap lainnya, yaitu sekitar 4 menit. Tiga pebalap menyusul masuk finis yaitu Juel Kritian dari Budget Forklifs, Wei-Cheng Lee dari Action Cycling Team dan Salvador Guardiola Tora dari Team Differdange-Losch dengan waktu yang sama 05:55:45. Untuk kategori pebalap Indonesia dimenangkan Aiman Cahyadi dengan waktu 11 jam 30 menit 50 detik dan dia juga mengambilalih red and white jersey (kaus Merah Putih) dari tangan Bambang Suryadi. Sedang posisi dua direbut Hari Fitrianto dari CCN dengan waktu 06:00:06 dan posisi ketiga Robin Manulang dengan waktu 06:00:18. Hingga etape tiga ini belum ada pebalap yang mampu menang dua kali. Etape pertama dipegang Hossein Askari dari Tabriz Petrochemical Team dan etape dua Jaco Kauffmann dari Budget Forklifs. Setelah menyelesaikan etape terberat ini, semua pebalap akan

dihadapkan dengan etape baru dari Sijunjung menuju Pulau Punjung dengan jarak tempuh 189,5 km. Makan Bajamba Setelah memasuki finish, para pebalap disuguhi makan bajamba di ruangan Istano Basa Pagaruyung. Sebelum memasuki ruangan Istano Basa sesuai denga etika berpakaian di Luhak Nan Tuo, para pebalap memakai kain sarung dan duduk di ruangan tengah Istano menyantap makanan bajamba bersama unsur pejabat dan petinggi adat dan tokoh warga lainnya. Para pebalap juga disuguhi berbagai penampilan kesenian tradisional, seperti tarian gembira dengan melibatkan seluruh pebalap, kelompok talempong pacik, gandang tasa dan tambua, dan kelompok pembawa jamba. Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Tanah Datar pada kesempatan itu juga dilangsungkan pencanangan Visit Tanah Datar Year (Visit Day 2014) dengan kegiatan pelepasan balon Vitday 2014, pemasangan stiker Vitday 2014 pada kendaraan dan penyerahan bahan promosi Vitday 2014. (h/sam/emz)

Pertokoan Dibakar ........... Dari Halaman. 1 Menurut sejumlah saksi mata, sekitar 50 orang dari pengunjukrasa datang ke depan deretan pertokoan elektronik di Jalan Beringin itu. Mereka memaksa masuk ke dalam salah satu toko, lalu menuju motor yang dipajang di toko itu sebagai hadiah. Mereka terlihat membawa bom molotov. Massa kemudian membuka tangki jok motor hadiah yang dipajang di toko itu, menyulutkan api ke dalam tangki, dan motor langsung meledak sehingga seisi toko terbakar. Api dengan cepat merambat ke toko-toko elektronik lain yang ada di kawasan itu.Massa juga merusak rambu lalu-lintas kemudian memblokade Jembatan Ampera, icon kota Pelembang itu. Buntut Pilkada Pihak kepolisian mengaku tak menyangka aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Palembang akan berujung pada aksi pembakaran pertokoan dan kerusuhan. “Kami kecolongan,” ujar Kapolres Palembang, Komisaris Polisi Sabarudin Ginting, yang langsung terjun langsung ke lokasi kejadian begitu peristiwa pembakaran terjadi. Menurutnya, konsentrasi polisi sejak pagi hingga siang, dititikberatkan pada pengamanan aksi demonstrasi di kantor DPRD. “Tibatiba pertokoan terbakar. Beberapa

saksi mengatakan, ada sebagian massa demo yang melakukan pembakaran itu,” kata Kapolres. Pembakaran diduga dilakukan oleh 50 orang di antara massa demonstran. Namun polisi telah menangkap dua orang yang ikut dalam aksi demonstrasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Inisial belum bisa disebutkan. Kami akan terus mengusut biang keruuhan ini, “ kata Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Nasution yang juga berada di lokasi pembakaran. Pihak kepolisian Palembang mengatakan kebakaran toko elektronik di Jalan Masjid Lama kawasan Pasar 16 Ilir, Selasa diduga ada kaitannya dengan Pilkada Wali Kota Palembang. Menurut Kapolres Palembang, Kompol Sabarudin Ginting, berbagai alat bukti, seperti rekaman orasiorasi mereka sejak unjukrasa di KPU Palembang telah disimpan sebagai bahan pendalaman pengusutan kasus kebakaran tersebut. Hingga tadi malam, aparat dari berbagai satuan juga terus bersiaga mengamankan Kota Palembang termasuk bantuan Brimob dari Jambi dan Bengkulu. Pengamanan dilakukan di kantor Wali Kota, DPRD Palembang, dan KPU setempat. Untuk diketahui, KPU Palembang memenangkan pasangan

Sarimuda-Nelly Rasdiana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang. Pasangan SarimudaNelly dinyatakan menang oleh KPU dengan keunggulan tipis 8 suara dari pasangan Romi Herton-Harnojoyo. Penetapan pasangan Sarimuda-Nelly sebagai pemenang Pilkada tertuang dalam surat bernomor 35/ Kpts/KPU.Kota-006.435501/2013. Namun belakangan pelantikan keduanya tertunda karena Mahkamah Konstitusi (MK) justru memenangkan pasangan Romi Herton-Harnojoyo sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang. Pasangan ini sesungguhnya unggul di 9 Kecamatan di Palembang, yaitu Kecamatan Bukit Kecil, Alang-Alang Lebar, Ilir Timur I, Kalidoni, Sematang Borang, Seberang Ulu (SU) II, Kertapati, Ilir Barat (IB) I, dan Gandus. Sementara pasangan Sarimuda-Nelly hanya unggul di 7 Kecamatan, yaitu IT II, SU I, Sako, Kemuning, Plaju, Sukarame, dan IB II. Namun dari total perolehan suara, ternyata justru pasangan Sarimuda-Nelly yang unggul. Total suara yang diraih pasangan Sarimuda-Nelly sebanyak 316.923 suara, pasangan RomiHarnojoyo 316.915 suara, sedangkan satu pasangan lagi Mularis Djahri-Husni Thamrin hanya meraih 97.810 suara. (h/dn/vvn/rol)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H


RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

9

PEMBANGUNAN SEGERA DIMULAI

Pedagang Fase VII Tak Mau Pindah PADANG, HALUAN—Polemik pemindahan pedagang Fase VII ke Pasar Blok I lantai III penuh polemik. Pasalnya, masih ada pedagang Fase VII yang tidak mau pindah dan ada pula Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tidak memberikan dukungan. Karena PKL di Pasar Fase VII akan kehilangan pembeli jika pedagang Fase VII tersebut pindah.

TETAP BERJUALAN—Investor segera membangun Pasar Fase VII setelah pedagang mengosongkan lokasi pasar yang mengalami kerusakan akibat gempa 2009 itu. Namun sampai saat ini, pedagang tidak mau pindah ke Pasar Blok I Lantai III, Selasa (4/6). AMIR

Tiga Bersaudara Derita Gangguan Jiwa PADANG, HALUAN—Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang terpaksa membawa tiga wanita paruh baya menderita gangguan jiwa (psikotik) terpaksa dibawa ke RSJ HB Saanin, Selasa (4/6). Karena tidak ada sanak keluarga yang mampu merawat warga Belimbing, Kecamatan Kuranji ini. Kabid Bantuan Jaminan Sosial, Dinsosnaker Padang, Afriadi mengatakan, ketiganya adalah bersaudara. Menurut pengakuan warga setempat, mereka menderita gangguan jiwa sejak kematian orangtuanya. Tak ada sanak saudara yang mengurusnya. Selama ini mereka diurus oleh masyarakat sekitar. “Kita mengamankan mereka dan membawanya ke RSJ HB Saanin, berawal dari surat Lurah Kuranji yang meminta pengamanan tiga psikotik tersebut. Sebelumnya, pihak kelurahan mendapat surat dari Puskesmas setempat yang merekomendasikan ke Dinsosnaker Kota Padang, agar mengamankan mereka,” ujar Afriadi. Dikatakan, masyarakat setempat yang biasanya mengurus tiga orang yang tidak waras ini, sudah tidak sanggup lagi untuk mengurus mereka, karena tidak ada biaya. Selain itu, salah seorang dari tiga psikotik tersebut sering mengamuk di rumahnya, seperti menghancurkan benda-benda yang ada dalam rumah dan berteriak-teriak. Sebenarnya mereka bersaudara 4 orang. Namun yang satu orang lagi sedang dirawat di RSUD Aia Pacah karena penyakit gula. Mereka adalah Ruwaida (46), Naisarah (45), Zahara (50) dan Lili Yusra (34) yang sedang dirawat di RSUD Aia Pacah. (h/mg-dib)

Dinas Pasar Akan Fasilitasi Pedagang dan Investor PADANG, HALUAN—Dinas Pasar Kota Padang bakal memfasilitasi pedagang Fase VII dan investor PT Pati Brata dalam waktu dekat ini, agar pembangunan segera dimulai. “Pada prinsipnya, dua belah pihak setuju, tapi masing-masing khawatir karena pengalaman tahun lalu,” ujar Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Hendrizal Azhar ketika rapat kerja Komisi II DPRD Kota Padang, Selasa (4/6). Ia akan berusaha memfasilitasi pedagang dan investor. Pasalnya dia melihat, komunikasi tidak berjalan baik. Diyakininya, pembangunan bisa segera dimulai. Saat ini yang menjadi pemikiran adalah, bagaimana pola pembangunan. Apakah pedagang berhenti berdagang sementara atau digilir cara pembangunannya. Selain itu, pembangunan Pasar Inpres II, III, dan IV juga menjadi pembahasan dalam pertemuan itu. Ia menjelaskan, kelanjutan Pasar Inpres masih menunggu bantuan

dari BNPB Pusat sebesar Rp71 miliar. Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arneldi Yamen mengatakan, pembahasan ini perlu dilakukan secara bertahap. Pasalnya, persoalan pasar ini telah menjadi tugas berat bagi Dinas Pasar Padang. “Sudah berganti sejumlah Kadis Pasar, tapi belum bisa juga teratasi persoalan pasar ini,” ujarnya. Ia mengharapkan, Dinas Pasar bisa intensif menjalin hubungan antara pedagang dan investor. Pada prinsipnya, DPRD mendukung pembangunan ini agar bisa selesai dalam waktu dekat. Jangan ada yang merasa dirugikan baik pedagang maupun investor. Sedangkan Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Suryadi Bitel mengatakan, Dinas Pasar harus mampu menampung aspirasi masyarakat. (h/ade)

Sementara pasar itu akan dibangun kembali oleh investor PT Pati Brata. Pihak kontraktor segera bekerja jika lokasi itu sudah dikosongkan pedagang. Lama pekerjaan fisik sekitar 120 hari dan 3 minggu untuk proses persiapannya. Salah seorang PKL penjual sepatu di dekat Pasar Fase VII, Ahmad mengatakan, tidak setuju jika pedagang Fase VII dipindahkan untuk sementara. Menurut Ahmad jika pedagang Fase VII pindah, maka rezki PKL akan hilang karena pembeli akan semakin sepi. “Kami memang mengharapkan pengunjung Fase VII ini saja. Kalau pedagang Fase VII pindah, bagaimana nasib kami. Sedangkan PKL di Pasar Raya ini sudah memiliki lokasi masing-masing, tidak mungkin kami pindah ke lokasi mereka,” ujar Ahmad. Sementara itu, pedagang Fase VII, Romi yang juga

pemilki Toko Sepatu Juwita mengatakan, keberatannya jika pindah ke Pasar Blok I lantai III karena Blok I lantai III itu tidak cocok dengan situasi dan kondisi barang dagangannya. “Secara akal sehat, kami tidak akan berjual beli di sana (Pasar Blok I lantai III, red). Soalnya Lantai I digunakan untuk penjual sembako, Lantai 2 penjual ayam sedangkan kami ditempatkan di lantai III,” kata Romi. Seperti diberitakan di Haluan edisi Jumat (31/5), pedagang Fase VII sebagian sudah dipindahkan dan Dinas Pasar sudah memberikan kunci ke 200 pedagang. Namun, kenyataannya pasar Fase VII sampai hari ini Selasa (4/6), masih ramai ditempati oleh pedagang. Jika ditinjau ke Pasar Blok I lantai III, situasi pasar tersebut memang secara sarana sudah memadai untuk ditempati. Namun, seperti

gambaran pedagang Fase VII, penataan pedagang tidak sesuai dengan koridor yang benar. Menurut pedagang Fase VII, boleh saja dicampur antara pedagang pakaian dengan pedagang sembako dan pedagang ayam. Asal penataan harus jelas sehingga pembeli merasa nyaman untuk berbelanja. “Yang jelas kalau Dinas Pasar bersama Walikota Padang turun ke lapangan untuk memindahkan kami, maka beliau dapat meninjau keadaan Pasar Blok I lantai III itu bagaimana keadaannya. Kalau petinggi itu bisa menjamin transaksi dagang kaki jelang puasa dan lebaran ini. Kami siap,” ujar Romi. Sedangkan Dinas Pasar, Hendrizal ketika dihubungi lewat telepon genggamnya, tidak mau berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan, sudah berusaha bersama jajarannya memberi pengertian kepada pedagang, sebab dia orang baru dan baru belajar juga masalah pasar. “Saat ini saya sedang berada di Pasar Bandar Buat untuk memindahkan pedagang juga. Terkait dengan Pasar Raya Padang nanti saya jelaskan lagi, saya juga baru di Dinas Pasar jadi saya harus mempelajari persoalan pasar ini lebih dalam,” ucap Hendrizal sembari menutup telponnya. (h/cw-oos)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Syahrizal


10 PA D A N G

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

BUS MASSAL BEROPERASI AGUSTUS

70 Persen Sarana Prasarana Belum Selesai LINGKAR

PADANG, HALUAN—Hingga saat ini, sarana prasarana untuk operasional Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Padang belum tuntas. Baru sekitar 30 persen selesai, sedangkan sisanya 70 persen lagi masih dalam tahap pengerjaan.

Beberapa tim kesehatan dari Poltekes Siteba Padang, sedang memerikasa penyakit beberapa orang warga secara gratis. Warga pun antusias untuk memeriksakan kesehatannya, Selasa (4/6). PARWIS

Poltekes Siteba Gelar Pemeriksaan Penyakit Gratis PADANG, HALUAN—Sebanyak 250 warga Kota Padang, memadati Laboratorium Poltekes Siteba, Jalan Jhoni Anwar, Selasa (4/6), untuk memeriksakan kesehatannya. Mereka sangat antusias karena pemeriksaan itu dilakukan secara gratis, lengkap dengan pemeriksaan gula darah, fisiotrafis, dan donor darah. Salah seorang peserta pengobatan gratis dari Olo Ladang, Ishaq (32) mengatakan, acara yang dibuat Poltekes Siteba tersebut, sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Karena dengan acara itu, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemeriksaan penyakit yang dideritanya. “Poltekses Siteba sangat tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Karena, kalau saya pergi ke dokter untuk memeriksakan penyakit, saya harus mengeluarkan biaya. Namun dengan adanya pemeriksaan penyakit gratis ini, saya tidak perlu mengeluarkan biaya lagi,” ujarnya. Dikatakan, dengan kegiatan yang dilakukan Poltekes Siteba tersebut, masyarakat berharap Poltekes Siteba juga melakukan pengobatan gratis. Sehingga seluruh masyarakat bisa menikmati pengabdian yang dilakukan oleh Poltekes Siteba tersebut. “Pada kesempatan ini, Poltekes Siteba telah membuat pemeriksaan penyakit secara gratis. Namun, alangkah lebih baik Poltekes Siteba juga membuat program pengobatan gratis nantinya,” ungkapnya lagi. Direktur Poltekes Siteba Amrin Tanjung mengatakan, permintaan masyarakat untuk membuat pengobatan gratis tersebut, akan disampaikannya ke pihak yayasan. Sehingga pada waktu yang dekat, pihaknya bisa menggelar pengobatan gratis tersebut. “Program pengobatan gratis Poltekes Siteba hanya satu kali dalam satu tahun, dan kami telah melakukannya pada bulan Februari 2013 lalu di Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung. Namun, dengan permintaan warga yang kami proleh tadi, kami akan menyampaiknnya ke pihak yayasan. sehingga, dalam waktu dekat, pengobatan gratis bisa dilakukan di Kecamatan Nanggalo ini,” tuturnya. (h/wis)

BANTU WARGA — Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama Camat Pauh Wardas Tanjung, membantu pembangunan rumah korban banjir bandang Padang pada Juli dan September 2012 lalu, di lokasi relokasi. PARWIS

RELOKASI KORBAN BANJIR BANDANG

Pembangunan Rumah Ditenggat Juni Tuntas PADANG, HALUAN—Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah meninjau pembangunan rumah untuk korban banjir bandang Juli dan September 2012 lalu, di lokasi relokasi di Bukit Rimbo Panjang, Batu Busuk, Kecamatan Pauh. Hadir juga Camat Pauh Wardas Tanjung, Lurah Lambung Bukit, Yanuswar dan beberapa ninik mamak suku Tanjung, Selasa (4/6). Di depan Mahyeldi, warga korban banjir bandang menyampaikan lima kendala dan keluhan yang mereka hadapi selama pembangunan rumah. Warga minta Wakil Walikota untuk memberikan rekomendasi pembangunan jaringan listrik, MCK, saluran air, sarana drainase, dan pengaspalan jalan menuju lokasi relokasi kepada SKPD terkait. “Kami berharap, Wawako Padang bisa memberikan rekomendasi untuk penyediaan jaringan listrik, air PDAM, MCK, dan pengaspalan jalan. Karena tanpa adanya sarana itu, kami akan kesulitan tinggal di daerah relokasi ini,” ujar ninik mamak suku tanjung, Darmawi. Menanggapi hal tersebut, Wawako Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, akan segera menghubungi SKPD yang terlibat dalam pembangunan tersebut. Untuk pengaspalan jalan, dan drainase, pihaknya akan meminta Dinas PU untuk segera melakukan pembangunan. Sementara untuk jaringan listrik, pihaknya juga akan

meninta PLN Wilayah Padang, untuk melakukan peninjauan. “Untuk MCK, air bersih, kami akan mengupayakan secepat mungkin. Karena, tanpa adanya air, dan MCK yang memadai, maka warga yang tinggal disini, akan mudah terserang penyakit. Jadi, apabila pembangunan rumahnya sudah selesai, maka seluruh permintaan warga tersebut, akan menyusul satu persatu,” ungkapnya. Bangun Pondasi Kepala BPDB Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, untuk mempercepat pembangunan, pihaknya memberikan tenggat waktu penyelesaikan pembangunan rumah sampai bulan Juni 2013 ini. “Kami memberikan tenggat waktu untuk menyelesaikan pembangunan rumah sampai bulan Juni ini. Jadi, apabila warga ingin mengambil dana yang masih tersisa 50 persen di rekening, agar segera menyelesaikan pembangunan rumahnya masing-masing,” ujar Budhi. Dikatakan, melihat perkembangan saat ini, BPBD khawatir warga tidak bisa menyelesaikan pembangunan sesuai tenggat waktu yang diberikan. Diharapkan, warga segera menyelesaikan pembangunannya dengan cepat. Karena, apabila tidak selesai, maka bisa terjadi penyetopan dana, alias dana tidak turun lagi. Informasi yang dihimpun Haluan, dari seluruh korban banjir, Pemko Padang telah membangun 29 unit rumah, dan delapan lagi

dibantu oleh PT Bukit Asam. Jadi, sampai saat ini warga yang telah mendapat bantuan rumah relokasi berjumlah 31 KK. Namun, dari 29 unit rumah yang dibantu Pemko, 23 unit rumah diantaranya telah sampai pada tahap pembangunan pondasi. Sedangkan, enam unit rumah lagi, masih dalam pengerjaan pondasi. Untuk delapan unit rumah yang dibantu oleh PT BA, pihak Pimko Padang masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. “Dalam komunikasi kami dengan BPBD Kota Padang, pihak PT BA akan melakukan cek akhir pada minggu ini. Jadi untuk pembangunan yang delapan unit rumah tersebut, akan dilakukan setelah PT BA melakukan pengecekan,” ujar Mahyeldi. Menanggapi hal itu, korban banjir bandang, Isyam (55) berharap, apabila warga tidak bisa menyelesaikan pembangunan rumah sesuai tenggat waktu yang diberikan, maka warga berharap Wawako bisa merekomendasikan pada BPBD untuk memberikan toleransi. “Sampai saat ini, kami baru bisa membangun sampai pondasi. Kami takut, apabila kami tidak bisa menyelesaikan pembangunan sampai akhir Juni ini, dana bisa dihentikan. Oleh karena, itu kami berharap Wawako Padang bisa memberikan rekomendasi penambahan waktu kepada BPBD Kota Padang,” harapnya. (h/wis)

GELORAKAN PERUBAHAN KOTA PADANG

Andre Gotong Royong Bersama Masyarakat Luki

Andre Rosiade berdialog usai menyerahkan bantuan untuk keperluan goro bagi masyarakat Padang Basi, Lubuk Kilangan. ATVIARNI PADANG, HALUAN—Dekat dengan masyarakat dan telah berbuat. Itulah hal yang melekat pada sosok Andre Rosiade. Terlihat saat Andre bersama warga Padang Basi, Kecamatan

Lubuk Kilangan melakukan gotong royong (goro) membersihkan jalan dan selokan di sepanjang jalan menuju Kantor Lurah Padang Basi, kemarin. Dalam goro tersebut, warga

antusias menyambut kedatangan Andre Rosiade dan AR Center yang sudah cukup lama membaur dengan warga setempat. Andre bahkan sudah dianggap “keluarga” di kawasan itu. Karena, sebelumnya Andre sering melakukan kunjungan dan memberikan bantuan di lokasi itu. “Dulu, Pak Andre juga telah memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir bandang. Bahkan Andre selalu berpartisipasi dalam banyak kegiatan kami di Padang Basi dan juga Lubuk Kilangan. Dalam goro ini, dia juga ikut menyumbang,” kata Ketua RT 1, RW V Armaigus N, diamini puluhan warga yang hadir pada acara tersebut. Dari goro dan dialog singkat itu, warga sangat berharap,

Andre Rosiade menjadi pemimpin Kota Padang ke depan. Karena Andre dianggap tokoh muda yang sangat peduli. “Andre juga telah menunjukkan kepeduliannya kepada kami warga korban pendirian SUTET PLN. Dia telah berusaha memberikan solusi,” kata seorang korban SUTET. Ketua Panitia Pelaksana Goro, Wilson Boy bersama Ketua Panpel Manunggal, Ibnu Hajar dan tokoh masyarakat Syafril M Nur, pengurus LPM, RT, dan RW mengaku, Andre sangat merakyat, dan dirasakan bisa menjadi salah satu kandidat kuat sebagai pemimpin Kota Padang ke depan. Fokus Perubahan Andre Rosiade yang ditemui menyebutkan, dekat dan merakyat, memang menjadi

ciri khasnya sebagai orang yang berkeinginan membangun Kota Padang. Menurutnya, rakyat Kota Padang memang sangat merindukan perubahan secara menyeluruh. “Kami telah melakukan berbagai survei dan dialog dengan semua unsur masyarakat. Mereka berharap, Padang segera berbenah dan memacu ketertinggalan dari daerah-daerah lain di Sumatera, seperti Pekanbaru, Palembang, Medan, Bandar Lampung, bahkan Jambi,” kata Andre Rosiade yang dikenal dengan tagline Untuk Kota Padang yang Lebih Baik ini. Andre menyebutkan, dia akan terus menggelorakan semangat perubahan di tengah-tengah masyarakat Kota Padang. (h/atv)

Sementara ditargetkan, BRT akan beroperasi pada Agustus mendatang. Pemerintah pusat pun sudah siap dengan 20 unit bus yang akan dikirim ke Padang. Meski demikian, waktu yang tersedia jelang kedatangan bus, akan digunakan seoptimal mungkin untuk menyelesaikan sarana prsarana yang dibutuhkan. “Memang kita targetkan bulan Agustus mendatang, BRT sudah beroperasi. Tetapi sampai saat ini, sekitar 70 persen dari sarana dan prasana BRT belum siap. Kita berusaha dalam waktu 2 bulan ini menyelesaikannya,” ujar Raju Menrova, Kepala Dinas Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Padang ketika dihubungi lewat handphone, Selasa (4/6). Dikatakan, pekerjaan pembangunan halte bus masih tetap berlanjut, Kalau ada

yang melihat halte tersebut masih terbengkalai, bukan berarti berhenti pengerjaannya. Hanya saja kehabisan bahan-bahan perlengkapan lainya seperti semen misalnya. Mengenai pro dan kontra yang datang dari masyarakat, menurut Raju itu adalah hal yang wajar saja. Sebab, mereka belum melihat keberadaan BRT itu sendiri. Mungkin menurut Raju masyarakat hanya melihatnya di TV dan di Jakarta saja. “Masyarakat mengira, selama ini BRT tidak cocok di Kota Padang. Bagaiman kita tahu sebelum kita membuktikannya,” jelas Raju. BRT itu bukan barang baru bagi masyarakat Kota Padang, sebab jalur yang dilewatinya adalah jalur bus kota. Jadi BRT itu akan menggantikan bus kota. (h/ cw-oos)

PT SYGENTA REGIONAL SUMBAR

Bibit Jagung Syngenta Tidak Palsu PADANG, HALUAN—Setelah dilakukan penilitian secara mendalam dan ujicoba tanaman, bibit jagung Syngenta S dan G sugar 75 jagung manis hibrida, yang dinyatakan palsu oleh salah seorang petani di Pauh, ternyata tidak benar. Karena setelah dilakukan penelitian, bibit jagung Syngenta tersebut tumbuh subur dan memiliki tongkol jagung yang normal. “Alhamdulillah setelah dilakukan penilitian dan uji coba, ternyata bibit yang kami produksi tersebut tidak palsu. Karena dari ujicoba tersebut, bibit jagung a yang kami produksi bisa tumbuh dan memiliki tongkol jagung normal,” ujar Sales Manager PT Sygenta Regional Sumbar, dan Riau Dede Sudrajat, Kepada Haluan, Selasa (4/6). Dikatakan, sebelum dilakukan penelitian dan ujicoba, pihaknya sempat khawatir tentang isu bibit jagung Syngenta yang mereka produksi adalah bibit palsu. Selain itu, ia juga mengatakan, dari seluruh pelanggan hanya satu orang saja yang komplen terhadap bibit jagung Syngenta yang mereka produksi. “Siapa yang tidak khawatir dengan isu bibit jagung yang kami produksi adalah palsu. Apalagi pada waktu itu, bibit yang sudah kami sebarkan sudah mencapai 150 kilo. Namun dengan adanya penilitian dan ujicoba, semua kekawatiran itu hilang. Karena sudah terbukti bibit jagung yang kami produksi itu memang bibit asli, dan tidak akan menyebabkan gagal panen bagi petani,” tuturnya lagi. Penjelasan itu diperkuat oleh UPT Dinas Pertanakbun Kecamatan Pauh, Des dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Sumbar, Elva Efendi. Mereka mengatakan, dari penelitian yang dilakukan di beberapa tempat, seperti di Lambung Bikit, Kuranji dan tempat lainnya, bibit jagung yang diproduksi oleh Syngenta S dan G sugar 75, tidak menunjukkan kejanggalan dan memiliki petumbuhan normal. “Dari beberapa sampel yang kami kumpulkan, bibit jagung Syngenta S dan G sugar 75 tidak menunjukkan kejanggalan, semuanya normal saja. Jadi bibit tersebut tidak palsu, dan sesuai dengan bibit-bibit asli jagung manis yang ada di pasaran,” tukas Elva Efendi. Dilain pihak, Zahar (55), yakni petani yang menyatakan bibit tersebut palsu, tetap besikukuh mengatakan bahwa bibit tersebut adalah bibit yang palsu. “Kalau bibit jagung Syngenta itu tidak palsu, saya tidak akan merugi seperti ini. lihat saja, kerugian saya mencapai Rp4 juta,” terangnya. (h/wis)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


DARI NAGARI KA NAGARI 11

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

WABUP: KEGIATAN ISLAMI SELALU SEMARAK DI PASBAR

Ribuan Massa Hadiri Peringatan Israk Mi’raj Nabi Muhammad SAW PASBAR, HALUAN — Ribuan massa yang terdiri dari pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pasaman Barat, anggota Wirid Yasin sePasbar serta masyarakat menghadiri peringatan Israk Mi’raj Nabi Muhammad SAW tingkat kabupaten di Lapangan Pertanian, Padang Tujuah, Selasa (4/6).

SIARKAN ISLAM — Bupati Pasbar, H. Baharuddin R selalu menegaskan untuk terus mensiarkan Islam di bumi Pasbar. Seluruh elemen ummat dirangkul dan diminta berperan. Kegiatan Wirid Yasin menjadi perhatian ekstra Bupati, termasuk memperingati hari-hari besar Islam. ANDIKA

LINGKAR RSUD Pasbar Terus Dibenahi PASBAR, HALUAN — Sebagai satu-satunya ikon kesehatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasaman Barat terus berbenah. Secara maksimal sarana prasarana RUSD di benahi. Harapannya, RSUD Pasbar tidak hanya sebagai tempat berobat bagi orang sakit, tetapi sebagai tempat istirahat dan rehat yang nyaman dan aman. Direktur RSUD Pasbar, Bry Esveri Kananda kepada Haluan kemarin di kantornya mengatakan, pihaknya saat ini setiap saat terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada pasien dan pengunjung. Begitu juga dengan fasilitas, diupayakan semuanya maksimal dan lengkap. “Saat ini kita sudah mengaktifkan ruang VIP, pasien sudah bisa dirawat disana, juga rungan kelas kita pindahkan ke gedung yang baru,” katanya. Pemindahan itu katanya untuk menambah kenyamanan pasien serta keluarga pasien yang datang menjenguk. Disamping itu kapasitas rawatan kelas yang baru lebih banyak bisa menampung dari sebelumnya. Katanya dengan diaktifkannya dua unit ruangan baru ini, akan semakin melengkapi sarana prasarana rumah sakit. Disamping itu, akan semakin menambah kenyamanan bagi pasien. Sebagai rumah sakit pemerintah katanya, sudah merupakan hal yang wajib untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Program pemerintah menuju Indonesia sehat tahun 2015 mesti didukung sepenuhnya dan dimulai dari sekarang. Apalagi dengan keberadaan RSUD Pasbar saat ini, tugas dan tanggung jawabnya sangat besar, Maklum saja, sekitar 500 ribu penduduk Pasbar akan dilayani oleh RSUD Pasbar. Diatmbah lagi dengan penduduk kabupaten tetangga yang juga banyak berobat ke RSUD. Makanya, RSUD harus siap dan wajib memberikan pelayanan terbaik itu. Fasilitas, sarana prasaran serta ketersediaan obat juga menjadi faktor penting. “InsyaAllah, dengan pembenahan yang kita lakukan RSUD sekarang sudah banyak mengalami kemajuan,” imbuhnya. Pemkab Pasbar akan berupaya sekuat kemampuan untuk terus mengembangkan pusat kesehatan tersebut. Lebih lanjut ia katakan, keberadaan RSUD Pasaman Barat dengan fasilitas yang lengkap dan memadai sangat diharapkan masyarakat. Melihat penduduk Pasbar sudah semakin banyak, saatnya RSUD ini memiliki sarana kesehatan yang modren. Untuk memberikan pelayanan optimal dan prima pada pasien, pihaknya berusaha memberikan pelayanan prima terhadap pasien dan keluarga serta menyiapkan tenaga medis serta petugas kesehatan lainnya, sesuai kebutuhan. “Kita berusaha menjadikan RSUD ini menjadi pusat kesehatan terbaik di Pasaman Barat. Hendaknya, pasien yang datang cukup sampai di RSUD ini saja sudah sembuh penyakitnya tidak perlu dirujuk lagi kerumah sakit lain,” ujarnya. Lebih lanjut ia terangkan, untuk jenis layanan rawatan atau rawat inap terdiri dari, interne, bedah, anak, kebidanan dan ICU dengan jumlah tempat tidur sekitar 80 buah. Untuk rawat jalan terdiri, poli umum, mata, anak, bedah, kebidanan, gigi dan fisio terapi. Untuk fasiltas penunjang lainnya saat ini RSUD Pasbar memiliki, IGD, kamar operasi, laboratorium, ronsen, gizi, IPRS, Rekam Medik, UPAT dan apotik. Juga dilengkapi dengan fasilitas musalla dan kantin. (h/dka)

Peristiwa ini kembali membuktikan bahwa kegiatan yang Islami di Pasbar selalu semarak dan meriah. Hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan ustad Syahrinal Azhar Lubis dari Medan juga dihadiri H Syahrul Wakil Bupati Pasbar, H. Syahrul Dt. Ma rajo, para asisten, staf ahli dan kepala SKPD. Peringatan itu sebagai implementasi visi Bupati “Membangun Pasaman Barat Diatas Tadah Agama”. H. Syahrul Dt. Marajo, dalam sambutannya mengatakan, atas nama pemerintah daerah ia berharap kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan pemerintah setempat menjadikan momen Israk Mi’raj itu sebagai momen merenung “Kita harus merenung, sudah berapa usia kita dan kemana saja usia yang selama ini digunakan. Apa yang perlu diperbaiki kedepan. Begitu juga terhadap keluarga dan lingkungan masing-masing,” sebutnya. Ia yakin, kalau seluruh jajaran pemerintah daerah

Dt. Marajo

melangkah dan bertugas dibawah lindungan Allah SWT. Tidak ada satu perbuatan pun yang akan merugikan orang lain. Justru selain mendapatkan pujian dari masyarakat, juga mendapat pahala dari Allah SWT,

sebutnya. Untuk itu, melalui momen israk mi’raj tahun ini diharapkan seluruh aparatur pemerintah Pasbar, untuk terus memantapkan dan memperbaiki diri agar bekerja dengan tulus dan ikhlas demi kemajuan bangsa dan negara, sesuai sumpah jabatan pegawai yang sudah diucapkan. “Jika kita seayun selangkah, bekerja dari hati, niscaya bumi Pasbar yang kita cintai ini, dalam waktu sebentar lagi akan menjadi yang termaju. Potensi kita banyak, tinggal orangnya apakah ikhlas atau hanya sekedar melaksanakan tugas saja,” timpalnya. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Pasbar H. Getri Ardenis, menyamapikan, ia sebagai satmingkal pelaksana

acara tersebut, kedepan akan terus memanfaatkan berbagi momen acara religi sebagai wadah mempererat hubungan batin antara satu sama yang lain di tubuh jajaran pemda setempat. Serta sama-sama pula berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Acara religi yang ditampilkan secara Akbar di kabupaten setempat, merupakan bagian dari aplikasi kandungan Visi dan Misi kepala daerah setempat. Bagaimana memberikan pemahaman yang berkelanjutan dan mendalam terhadap seluruh masyarakat dan juga di kalangan pemerintah daerah, sebutnya. Diera kepemimpinan H. Baharuddin, R, sejak beberapa tahun terakhir ini. Sudah terlihat bagaimana gebyarnya berbagai kegiatan keagamaan di kabupaten setempat. Mulai berbagai acara yang disuguhkan anak-anak Taman Pengajian Alquran (TPA), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), Wirid Yasin, pengajian-pengajian yang dilakukan di masjid-masjid dan mushalla, dan lain sebagainya. Diyakini, berbagai acara kegiatan agama tersebut bakal semakin terlihat dan memasyarakat lagi nantinya ketika bulan suci ramadhan sudah datang. Hal itu bukan hanya di tengah masyarakat saja, tapi ada kombinasi acara antara jajaran pemerintah dan masyarakat. Dikatakan, niat baik dan berbagai program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan berbagai acara yang Islami tersebut. Justru telah mereka buat mulai dari tingkat jorong, nagari, kecamatan dan juga tingkat kabupaten. (h/dka)

ANGGARAN PENDIDIKAN

80 Persen Habis untuk Gaji Guru PASBAR, HALUAN — Anggaran pendidikan 20 persen yang bersumber dari APBD sesuai amanat undang-undang, menjadi titian barakuak pada pengelolaannya.Pasalnya, 80 persen dari anggaran tersebut diperuntukkan untuk gaji guru. Sehingga anggaran yang begitu besar itu tidak serta merta seluruhnya untuk peningkatan kualitas pendidikan. “Menjadi dilema dan titian rakuak bagi pemerintah, memang anggaran pendidikan 20 persen di APBD sesuai aturan undang-undang, tapi 80 persen anggaran itu adalah untuk gaji guru,” kata Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Ahmad Husen di Gedung Pemda Pasbar, Selasa (4/6). Sisa anggaran 20 persen lagi dari alokasi dana pendidikan di APBD terserab pula sebagian untuk dana pemancing peningkatan infrastruktur pendidikan dari pusat, seperti DAK, DAU. Sehingga katanya, yang diperuntukkan untuk peningkatan pendidikan itu hanya tinggal sekitar 5 persen dari alokasi dana yang ada. “Ini persoalan yang terjadi, se-

hingganya dunia pendidikan kita itu tidak bisa melakukan peningkatan dengan cepat sesuai harapan, anggaran memang besar di APBD tapi tidak semuanya untuk peningkatan kualitas,” imbuhnya. Disamping itu ujarnya, pendidikan tidak hanya masalah sarana dan prasarana saja, tapi juga masalah guru. Saat ini ia akui, sangat sulit mendapatkan guru yang benarbenar punya kompetensi, terutama untu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Disamping itu, guru yang benar-benar ikhlas untuk melakukan mengajar juga sangat sedikit. “Misalnya, kita sudah bangun sekolah didaerah-daerah, tapi guru tidak ada. Kita tempatkan guru disana, sebentar saja melaksanakan tugas sudah minta pindah, apalagi untuk sekolah yang jauh atau dipelosok,” terangnya. Akibat dari itu, sistem pendidikan yang maksimal kepada peserta didik menjadi terkendala. Untuk it katanya, pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan dunia pendidikan. Terutama Pasaman

Barat, masih membutuhkan kerja yang sangat berat untuk mengangkat pendidikan. Sebab, masih banyaknya SDM warga Pasbar yang dibawah rata-rata. “Seberapa besarpun kontribusi kita terhadap dunia pendidikan tetap menjadi catatan dan kiprah yang sangat berharga. Karena bukan besaran itu yang dilihat, tapi adakah niat kita untuk itu,” imbuhnya. Ditempat yang sama, Asisten II Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Fadlus Sabi mengemukakan rata-rata lama bersekolah penduduk Indonesia saat ini masih 7 tahun. Angka itu masih sangat rendah bila dilihat dari ketetapan pemerintah wajib belajar 12 tahun. “Angka tujuh tahun itu berdasarkan penelitian Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi yang ia sampaikan pada disertasi doktornya di UNP kebetulan waktu itu saya hadir mewakili Bupati,” katanya kemarin di Simpang Ampek. Untuk mencapai 12 tahun, masih memerlukan sekitar 24 tahun lagi peningkatan dunia pendidikan Indonesia dilakukan. Katanya, hasil penelitian Ga-

mawan Fauzi tersebut pantas menjadi renungan bersama. Sebab, bila demikian, berarti masih banyak anak-anak bangsa yang tidak sekolah, bahkan mungkin itu ada di Pasaman Barat. Tantangan kedepan katanya semakin berat. Era sekarang dibutuhkan SDM yang kuat, kreatiftas dan profesionalitas. Tentunya hal itu tidak akan terlepas dari peran dunia pendidikan. Pemda Pasbar katanya

terus berupaya maksimal untuk terus membenahi pendidikan, demi terwujudkan kualitas pendidikan Pasbar yang mampu bersaing dengan daerah lain. “Kita di Pemda sudah membuat beberap program, guna menunjang dunia pendidikan. “Kita sadar dunia pendidikan tidak tergantung pada guru saja, jika sarana dan prasananya tidak memadai, makanya pendidikan itu mahal,” imbuhnya. (h/dka)

Dunia pendidikan mesti menjadi perhatian semua pihak. Bukan tergantung seberapa besar kontribusi yang diberikan, tapi adakah kontribusi itu yang kita lakukan. Foto, saat UN tingkat Sekolah Dasar di Pasbar. ANDIKA

Dinkes Pasbar Turunkan Angka Kematian Bayi PASBAR, HALUAN — Dalam rangka menuju Kabupaten Pasaman Barat sehat, dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sempurna dimanapun berdomisili, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menempatkan bidan hingga daerah pedalaman. Dengan penempatan tanaga medis itu juga dalam rangka meminimlisir angka kematian bayi dan ibu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat, Lazuardi, kepada Haluan mengatakan, saat ini setidaknya ada 209 orang bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ditempatkan di semua daerah pedalaman Pasbar. Kepada mereka dituntut untuk bisa melayani kese-

hatan masyarakat dengan baik dan melakukan tindakan medis tahap pertolongan awal. Jika kondisi parah untuk dirujuk ke puskesmas atau RSUD dan rumah sakit lainnya. “Para bidan diharap dapat memberi pertolongan pertama jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis mendesak. Khususnya di kawasan pedalaman yang belum ada Puskesmas,” ujarnya. Sebagai pemotivasinya, pemerintah memberikan pendapatan pada bidan PTT tersebut sekitar Rp 3 juta perbulan yang berasal dari APBN. Diakui Lazuardi, dengan adanya support Pemerintah Pusat, dalam pembangunan dan pemerataan pelayanan kesehatan

memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. “Harus kita manfaatkan sebaik mungkin, guna mencapai target Millenium Development Goals pada poin 4 dan 5. Yaitu menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehataan ibu,” katanya. Sementara itu disisi lain ia katakan, dalam mendukung pelayanan kesehatan juga, juga dibangun Polindes pada tingkat kecamatan yang rata-rata kecamatan yang jauh dari pudat ibukota. Selain itu Pemda Pasbar juga memberikan jaminan persalinan (Jampersal) gratis kepada setiap warga yang ingin melahirkan terutama yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Posyandu setiap bulan

yang dilakukan tim medis dari puskesmas dibantu kader PKK disetiap kejorongan. Selain itu juga dilakukan peningkatan sarana prasarana mulai obat, alat kesehatan dan bangunan juga terus ditingkatkan. Semua itu dilakukan, sebagai upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sehingga terciptanya Pasbar yang sehat dan cerdas, serta terminimalisirnya angka kematian bayi dan ibu setip tahun. Ia terangkan, untuk Pasaman Barat, angka kematian bayi masih di bawah angka secara nasional 34 per 1.000 kelahiran. Selain itu, angka kematian ibu juga masih di

bawah angka nasional sebesar 228 per 100.000 kelahiran. “Berdasarkan komitmen global, untuk tahun 2015 secara nasional angka kematian bayi akan diturunkan menjadi 23 per 1.000 kelahiran. Begitu juga dengan angka kematian ibu akan diturunkan menjadi 108 per 100.000 kelahiran,” imbuhnya. Pemberdayaan dan pelayanan prima dan dibarengi tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang semakin meningkat dan mendesak, perlu mendapatkan perhatian yang serius bagi semua kalangan yang berkompeten, khususnya Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta tim medis. (h/dka)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: habli


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Pelajar Bukittinggi Juara di Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN— Pelajar sejumlah SLTP di Payakumbuh terpaksa gigit jari, dalam ajang Festival Lagu Minang (FLM) Tingkat Sumatera Barat yang digelar SMKN 1 Payakumbuh, Minggu (2/6). Puluhan pelajar dari sejumlah SMP Kota Batiah itu, gagal mengukir prestasi terhomat. Seluruh gelar, mulai dari peringkat I, II, III sampai ke gelar juara haparan I dan II, milik peserta pelajar Kota Bukittinggi. Pelajar Payakumbuh menjadi penonton di kandang sendiri. Festival Lagu Minang ditukangi OSIS SMKN I Payakumbuh itu, memperebutkan hadiah berupa trofi dan tabungan bernilai jutaan rupiah. Gelar acara ini dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Asisten I Setdako Yoherman, SH. S.Sos, dan sejumlah pejabat pemko serta tokoh perantau Sukri Bey. Kehadiran Sukri Bey, juga bersama anak menantunya, bintang sinetron Awas Ada Sule yang mampu membuat suasana lomba jadi meriah. Dalam FLM pertama itu, tampil sebagai juara pertama Sutera Dipha Ferdinan dari SMP Negeri Bukittinggi. Sutera dengan lagu pilihan Takicuah di Nan Tarang mengantongi nilai tertinggi 715. Gelar juara II dan III, juga direbut teman satu sekolah Sutera, Herlinda Oktora dengan nilai 700 dan Salsabila Abeltha dengan nilai 690. Sedangkan, juara harapan I dan II, keduanya diraih peserta dari SMPN 3 Bukittinggi. Dhea Ananda Puteri di urutan keempat mengantongi nilai 655 dan Mila Krnia Sari, beroleh nilai 640. Festival dalam rangkaian perpisahan siswa SMKN 1 yang menamatkan studinya tahun ini, diikuti 60 peserta dari berbagai SLTP di kota/kabupaten di Sumatera Barat. Ketua pelaksana FLM Winarti, melaporkan, di babak penyisihan, peserta memilih salah satu dari 11 lagu pilihan, seperti Talambek Pulang, Biduak Malang, Gaman disso Mimpi dan Takicuah din an Tarang. Kemudian, pada babak final, peserta membawakan salah satu dari tiga lagu pilihan. Untuk putera membawakan lagu berjudul Talambek Pulang, Gamang Diseso Mimpi dan Batu Tagak. Di bagian puteri, membawakan lagu berjudul Janji Ayah, Takicuah di Nan Tarang dan Bunian Bukik Sambuang.(h/smt)

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

DINILAI TIM PROVINSI

Piobang Nagari Para Pejuang LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota bukan nagari baru. Bahkan termasuk enam nagari yang sudah tua.

Piobang, dikenal bukan saja karena landasan udara, tapi juga juga kerena keberadaan tokoh pejuangnya seperti Haji Piobang. Bupati Lima Puluh Kota, Alis Marajo mengatakan hal itu dalam acara lomba nagari berprestasi tingkat Sumatera Barat, tahun 2013 di Nagari Piobang, Selasa (4/6). “Nagari Piobang memiliki banyak

kelebihan. Nagari ini tak hanya punya lapangan pesawat udara, jauh sebelumnya juga pernah menjadi tempat berlatih pasukan berkuda,” ungkapnya. Dikatakan, orang Piobang sudah kenal dengan Negara Singapura sejak tahun 1800-an. Ini membuktikan Piobang bukan lagi nagari baru. Selain menjadi tempat bersejarah bagi perjalanan perjuangan kemerdekaan,

nagari ini juga dikenal banyak melahir tokoh intelektual dan para profesor. Dengan berbagai kelebihannya itu, lanjut Alis, Piobang diharapkan bisa merebut peringkat terbaik dalam lomba nagari berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun ini. Kalaupun tidak, Piobang tetap diharapkan lebih berprestasi lagi dan menjadikan lomba ini sebagai motivasi dan

SIRIAH — Tim Penilai dari tingkat Provinsi didampingi Bupati Alis Marajo, disambut dengan siriah di carano sebelum menilai Nagari Piobang, Selasa kemarin. HUMAS

inspirasi untuk berbenah lagi ke depannya. Ketua Tim Penilai Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Propinsi Sumbar E Rahman dalam paparannya mengapresiasi Piobang bisa yeng telah tampil menjadi yang terbaik dari 79 nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan berbagai keunggulan, nagari ini diharapkan bisa merebut kesempatan mewakili Sumbar ke tingkat nasional. “Kehadiran tim penilai ini bukan hanya sebtas acara seremonial belaka. Melainkan melakukan evaluasi semua tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan tahap evaluasi, “sebutnya. Menurut dia, pertama sekali masuk lomba nagari tahun 2008 silam, Propinsi Sumbar hanya mampu masuk enam besar yang diwakili oleh Kabupaten Pesisir Selatan. Pada tahun 2009, Sumbar berhasil menjadi yang terbaik tingkat Nasional diwakili Kabupaten Agam. Artinya, Sumbar nomor satu dari sekitar 79 ribu desa di Indonesia. Tahun 2010 juga meraih juara satu nasional diwakili Kota Padang dan tahun 2011 juga juara pertama nasional yang diraih Agam. Namun pada tahun 2012 menurun dengan hanya meraih lima besar tingkat nasional. Diharapkan Piobang bisa merebut peringkat terbaik di Sumbar, tergantung Tim penilai. Yang jelas pelaksanaan dan perkembangan pembangunan dalam tahun berjalan cukup baik.(h/zkf/snt))

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman:Jefli


AGAM 13

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

4 Siswa Agam Terbaik LKS AGAM, HALUAN— Empat orang siswa SMK Kabupaten Agam, keluar sebagai juara pertama dalam Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat Sumatra Barat 2013 yang diadakan di Kampus Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) dari 27- 31 Mei 2013 lalu.

LINGKAR Rapat Persiapan Perang Manggopoh Digelar AGAM, HALUAN—Pemerintah Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, mengadakan rapat persiapan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) perang Manggopoh ke-105 pada 15 Juni 2013, di aula kantor camat tersebut, Senin (3/6). Dalam rapat dibuka Kabid Kesbang Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Agam Zufren yang dihadiri Muspida, SKPD, kecamatan dan walinagari setempat dimatangkan persiapan acara yang akan digelar mulai dari renungan suci, ziarah ke makam pahlawan, dan upacara bendera. Dikatakan Zufren, Siti Manggopoh merupakan pahlawan wanita asal Manggopoh kecamatan Lubuk Basung yang hidup antara tahun 18801960. Dia memimpin perlawanan terhadap Belanda 16 Juni 1908, dimana pada waktu itu sebanyak 53 orang sedadu Belanda tewas, sehingga Belanda meminta bantuan ke luar Manggopoh. Siti Manggopoh melawan Belanda karena menentang kebijakan ekonomi penjajah yang mewajibkan warga pribumi membayar pajak(blasteng) atas tanahnya, hal itu dianggap tidak sesuai dengan budaya setempat karena tanah rakyat milik kaum. Namuh akhirnya Siti Manggopoh yang waktu itu mempunyai anak kecil yang masih erat menyusu berhasil ditangkap Belanda dan dipenjarakan selama 14 bulan di Agam, 16 bulan di Pariaman dan 12 bulan di Padang, sementara suaminya dibuang ke Manado. Sebagai penghormatan terhadap Siti Manggopoh kini dibuatkan patungnya di Simpang Gudang nagari Manggopoh dan setiap tahun tanggal perang yang dikobarkannya diperingati dengan berbagai acara. (h/ks)

Mantan Penilik UPT Matur Meninggal AGAM, HALUAN—Syahroedin Dt Gampo Alam, mantan Penilik Generasi Muda dan Kebudayaan UPT Pendidikan TK, SD dan Luar Sekolah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, meninggal dunia di Rumah Sakit Ahmad Muchtar Kota Bukittinggi, Sabtu (1/6). Tokoh masyarakat Matur, Yunaidi mengatakan, almarhum meninggal pada usia 77 tahun di makamkan di pandam kuburan kaum di Jorong Gajah Mati Puncak Lawang Kecamatan Matur. Tambah Yunaidi, Sy. Dt. Gampo Alam sebelumnya pernah menjabat kepala SD Puncak Bukit, meninggalkan seorang istri dan delapan anak. (h/amc)

Mereka adalah Silva Yanti siswa kelas XI SMKN 2 Lubuk Basung pada cabang lomba post harvest technology, Sepriadi siswa kelas XI SMKN 2 Lubuk Basung pada cabang lomba bricklaying, Arismadeni siswa kelas XI SMKN

1 Tanjung Raya cabang carpentry/ cabinet making dan Arif Kurniawan siswa kelas XI SMKN 1 Ampek Angkek pada cabang wood craft. Kemudian Seprio Arisa Muchtar siswa kelas XI SMKN 2 Lubuk Basung juga keluar sebagai juara

kedua pada cabang lomba joinery. Menurut Kadisdikpora Agam Fauzir Munaf kabupaten Agam mengrim 21 peserta ke lomba tersebut, tetapi kendati hanya 4 orang peraih peringkat pertama, Agam berada pada posisi ke-2 di

Sumbar. ”Saya memberikan apresiasi atas keberhasilan itu, ini mengindikasikan bahwa SMK di Agam cukup berkualitas dan ke depan supaya ditingkatkan lagi, “kata Fauzir kemarin. (h/ks)

PGRI Lubuk Basung Seleksi Kegiatan Porseni AGAM, HALUAN—Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Lubuk Basung, melaksanakan seleksi berbagai kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) guru, dalam

rangka menghadapi Porseni antar PGRI se-Kabupaten Agam, Juni mendatang. Ketua PGRI Kecamatan Lubuk Basung Taslim, mengatakan seleksi ini diadakan di

aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam, Senin (3/7). Lomba yang dipertandingkan diantaranya, hymne PGRI, mars PGRI, lagu minang, melukis, bola voli, catur, tenis

meja, badminton dan lainnya. “Bagi pemenang akan mewakili Kecamatan Lubuk Basung di tingkat Kabupaten Agam,” kata Taslim. Ketua PGRI Kabupaten

Agam Drs Isra Dt. Bandaro saat dihubungi secara terpisah mengatakan pihaknya berharap peserta dari Kabupaten Agam akan mewakili Sumbar ke tingkat nasional. (h/amc)

PESERTA TDS— Masyarakat Lubuk Basung menyaksikan peserta TdS melintas di Kecamatan Lubuk Basung. RAHMAT HIDAYAT

Peserta TdS Disambut Meriah di Lubuk Basung AGAM, HALUAN—Ribuan masyarakat Lubuk Basung tumpah ruah turun ke jalan menyaksikan kedatangan pembalap Tour de Singkarak (TdS) yang melintas pada tujuh Kecamatan di Kabupaten Agam pada stage tiga, Selasa (4/6). Selain itu, masyarakat juga dihibur dengan beragam kesenian daerah yang ditampilkan sebelum peserta Tour de Singkarak melintas di Lubuk Basung. Adapun penampilan kesenian yang dikemas oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Agam, adalah pertunjukkan kesenian

oleh Simutu kesenian adat masyarakat Maninjau, tambua tansa dari daerah maninjau, Reog Ponorogo ditampilkan paguyuban Jawataralian, kegitan itu jugta dimeriahkan dengan Karnaval yang diikuti oleh siswa sekolah disekitar Lubuk Basung. Stage tiga peserta TdS star dari Kota Padang Panjang dan finis di Batusangkar dengan jarak tempuh 212 Km. Pada stage ini, peserta TdS melewati tujuh kemcatan di agam yaitu, Kecamatan Tanjung Mutiara sekitar, Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan

Matur , Kecamatan IV Koto, Kecamatan, dan Kecamatan Sungai Pua. Kemerihan tersebut dimulai pada sejak pagi, hingga peserta TdS melewati Kecamatan Lubuk Basung sekitar pukul 12.30 WIB. Salah seorang masyarakat Lubuk Basung Ardi mengaku senang dengan beragam penampilan kesenian untuk memerihakan kedatangan pserta TdS melewati Kecamatan Lubuk Basung. Ia berharap pada tahun berikutnya Lubuk Basung dijadikan tempat finish atau star. Sementara Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam Junaidi mengatakan, penampilan kesenian yang dipertujukan tersebut sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari untuk memerihakan event TdS. Menurutnya, kemeriahan tidak hanya berlangsung di Kecamatan Lubuk Basung namun juga pada beberapa Kecamatan lain yang dilalui peserta TDS. Setiap kecamatan sudah mempersiapkan penyambutan dengan bergam kegiatan. Meski Agam tidak termasuk tempat star maupun finis tetapi iven ini adalah milik masyarakat Sum-

>> Editor : Afrianita

bar. Bupati Agam Indra Catri saat menjadi Pimpinan Upacara Gelar Pasukan Pengamanan Gabungan Pelaksaan TdS 2013 di Halaman Kantor Bupati Agam, Selasa (4/ 6) pagi meminta porsil keamanan bekerja maksimal. Dikatannya, banyak manfaat yang bisa dimabil dari penyelenggaraan Tour De Singkarak. Hubungan silaturrahmi akan semakin kuat, infrastruktur jalan menjadi lebih baik. Keindahan Agam semakin dikenal pada tingkat internasional. (h/yat)

>> Penata Halaman : Jefli


14

SIJUNJUNG Lansek Manih

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Hari Ini, Etape IV TdS di Sijunjung 160 Mahasiswa Unand KKN di Sijunjung SIJUNJUNG, HALUAN — Sebanyak 160 mahasiswa Unand Padang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kabupaten Sijunjung. Para mahasiswa dari sebelas fakultas di Universitas tertua di Sumbar ini melaksanakan KKN-PPM mulai dari tanggal 4 Juni hingga 17 Juli 2013, pada empat kecamatan di kabupaten ini. Mereka yang didampingi empat pendamping lapangan, diterima oleh Wakil Bupati Sijunjung, Muchlis Anwar bersama pejabat teras Pemkab, sejumlah kepala SKPD dan para camat, di Balairung Lansek Manih, Senin (3/6). Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPNPM) Kabupaten Sijunjung, Medison selaku ketua pelaksana kegiatan menyebutkan, ke-160 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-PPM, berasal dari Fakultas Kedokteran, Ekonomi, ISIP, Hukum, Pertanian, Sastra, Teknik, MIPA, Peternakan, Ilmu dan Budaya serta Fakultas Farmasi. Mahasiswa itu, akan melaksanakan KKNPPM pada delapan nagari dalam Kecamatan Sijunjung, Lubuak Tarok, Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru. Wakil Bupati Sijunjung, Muchlis Anwar mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-PPM di Kabupaten Sijunjung.Dia juga mengucapkan terima kasih keda Rektor Unand yang telah memilih Kabupaten Sijunjung sebagai lokasi KKN-PPM. “Kehadiran mahasiswa KKN-PPM mempunyai dampak yang baik bagi masyarakat di nagari-nagari,” ujar Muchlis Anwar mengawali sambutannya. Setidaknya, kata Muchlis Anwar, kehadiran mahasiswa KKN-PPM, dapat memotivasi masyarakat, baik di bidang pendidikan dan kesehatan, termasuk memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat. Wabup yang juga staf pengajar di Unand menyebutkan, KKN-PPM merupakan pengejawantahan dari Tridharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian pada masyarakat. Salah satu misi KKN-PPM adalah agar mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. Justru itu, dalam pelaksanaan KKN-PPM, diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan motivasi dan etos kerja masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki guna peningkatan kesejahtraan sosial ekonomi. Disamping itu, pelaksanaan KKN-PPM juga diharapkan dapat meningkatkan rasa empati atau kepedulian mahasiswa terhadap kehidupan masyarakat serta memberdayakan warga melalui penerapan ilmu dan teknologi. Wakil rektor Unand, Prof. Herwandi berharap kepada jajaran Pemkab Sijunjung dan masyarakat menerima dan membimbing mahasiswa dan sekaligus mengaplikasikan ilmu yang mereka timba selama di bangku kuliah di tengah masyarakat.(h/azn)

SIJUNJUNG, HALUAN — Start etape IV Tour de Singkarak (TdS) 2013 di Kabupaten Sijunjung menuju Kabupaten Dharmasraya akan dilaksanakan, Rabu (5/6) pagi ini. Pelepasan para pembalap sepeda internasional yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung, disemarakkan dengan tari tapuak galembong.” Sebelum star, peserta TdS akan kita hibur dengan tari tapuak galembong,” kata Kepala Dinas Parsenibudpora Kabupaten Sijunjung, Aprizal kepada Haluan diruang kerjanya, Selasa kemarin. Tarian tapuak galembong tersebut, akan di kalaborasikan dengan atraksi silek harimau, silek kapak dan berburu harimau.Penampilan tari itu juga diiringi dengan musik tradisional seperti talempong. Peserta tarian tapuak galembong yang melibatkan pelaku seni randai di daerah ini, lanjutnya, akan melibatkan 120 pemain. Dan untuk memaksimalkan penampilan, peserta yang akan ikut tarian tapuak galembong sudah latih beberapa waktu lalu. Selain tarian tapuak galembong, Pemkab Sijunjung juga akan memperkenalkan sejumlah kesenian tradisional lainnya yang akan ditampilkan saat menjamu peserta di rumah dinas bupati. Diantaranya, saluang dendang, talembong unggan dan organ tunggal.”Malam ini, (malam kemarinred) pembalap dan undangan kita hibur dengan kesenian tradisonal,” jelasnya. Dikatakan, start etape IV di Kabupaten Sijunjung yang dijadwalkan akan dilepas secara resmi oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, dihadiri Wakil Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwand dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, forum pimpinan daerah dan undangan lainnnya. Rute etape 4 menempuh jarak 165 km. Start di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar jumat, Kandang Baru masuk jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang melewati jalan jalan lintas Sumatera menuju Kiliran Jao, dan finis di Kabupaten Dharmasraya.(h/azn)

GOWES — Peserta gowes diabadikan dengan latar belakang salah satu tugu perjuangan di Kabupaten Sijunjung. ISTIMEWA

Pejabat Sijunjung Rajin Ikuti Gowes SIJUNJUNG, HALUAN — Gowes atau bersepeda ria, setiap hari libur (Sabtu dan Minggu) sudah menjadi kebiasaan rutin masyarakat terutama di kota-kota.Tapi bagi kalangan pejabat di Kabupaten Sijunjung, kegiatan ini multi guna. Selain menjaga kesehatan untuk kebugaran tubuh, aktivitas ini juga dilakukan untuk mensosialisasikan hajatan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2013 dan sekaligus melihat program kerja yang menjadi tanggung jawab instansinya. Seperti, Sabtu (1/5) belasan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemeritah Kabupaten Sijunjung bersepeda ria mengelilingi sejumlah nagari di kabupaten ini. Saat gowes tampak, Asisten II

Setdakab, Yusrizal, staf ahli bupati, Syahrial, Kelapa Inspektorat, Kenfilka, Kadis Kesehatan, Edwin Suprayogi, Kadis Sosnakertrans, Irwandi, Kadis Parsenibudpora, Aprizal, Kepala Kantor Perustakaan, Kearsipan dan Dukementasi, Darlias. Selain itu, juga tampak, pejabat eselon III dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkab Sijunjung. Mereka juga ditemani beberapa mantan pejabat di sana, seperti Kharuddin dan mantan Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan. “Pak Sekda, A.T Rohendi hari ini, tak bisa mengikuti, karena ada kegiatan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Kenfilka kepada Haluan, di sela istirahat di Nagari Pematang Panjang, Sabtu (1/ 5).

Rute gowes dimulai dari kantor bupati Muaro Sijunjung menuju jalan Adi Negoro. Sampai dipertigaan tugu Muaro Bodi belok kiri melewati jalan lintas Sumatera yang membentang di Nagari Palangki, Koto Tuo, Kadang Baru, Pematang Panjang dan Nagari Sijunjung.Kemudian kembali ke Muaro Sijunjung melewati Nagari Sijunjung. Menurut Kadis Parsenibudpora, Aprizal, gowes ini kegiatan rutin kalangan pejabat Pemkab Sijunjung setiap hari Sabtu dan Minggu.Jalur yang dilewati tergantung kesepakatan bersama.Namun kali ini, karena bertepatan dengan pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2013, rute yang dilalui adalah sebagian rute yang akan di lewati pembalap TdS di Kabupate Sijunjung.”Aktivitas kami ini

>> Editor : Atviarni

sekaligus mensosilisasikan pelaksanaan TdS,” ujarnya. Kabupaten Sijunjung ditunjuk sebagai tempat star etape IV TdS, pada 5 Juni (hari ini).Star di depan gedung Pancasila Muaro melingkar menuju jalan Pasar Jumat – Kandang Baru, lalu menuju Muaro Bodi, jalan Adi Negoro kembali ke Muaro Sijunjung, terus melaju ke Tanah Badantuang dan finis di Kabupaten Dharmasraya. Tak hanya menjaga kesehatan dan sosialisasi TdS, tapi aktivitas ini juga sekaligus melihat pelayanan kepada masyarakat. ”Sebelum kembali ke Muaro Sijunung, kami akan melihat pelayanan di RSUD Sijunjung di Tanah Badantung,” kata Yusrizal yang diamini Kadis Kesehatan, Edwin Suprayogi.(h/azn)

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Harga Daging Rp90 Ribu Sekilo

PADANG, HALUAN—Harga daging, Selasa (4/6) di Pasar Raya Padang masih dijual dikisaran Rp80.000 hingga Rp90.000.

KILAS EKONOMI Sumbar Tidak Defisit Pengusaha PADANG, HALUAN—Menurut data yang dirilis oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) wilayah Sumbar, Sumbar tidak mengalami defisit pengusaha. Dimana, jumlah pengusaha formal Sumbar mencapai 0,7 persen, dan pengusaha informal mencapai 100.000 orang, dari total penduduk Sumbar, yakni 5,7 ASNAWI BAHAR juta. “ S e c a r a nasional, setiap daerah harus memiliki pengusaha dengan rasio 0,3 sampai 0,4 persen dari jumlah penduduknya. Namun di Sumbar, rasionya sangat tinggi yakni 0,7, itupun belum ditambah dengan jumlah pengusaha informal (yang tidak memiliki badan hukum), yakni berkisar 100.000 orang. Dengan jumlah itu, Sumbar tidak mengalami defisit pengusaha,” ujar Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Selasa (4/6). Dikatakan, apabila pemerintah ingin menaikkan jumlah pengusaha yang memiliki badan hukum di Sumbar, maka pemerintah harus mempermudah perizinan para pengusaha. “Kalau pemerintah mengatakan, Sumbar defisit pengusaha, maka permudah saja perizinannya. Dengan demikian, kami yakin, jumlahnya akan naik mencapai 0,3 persen setiap tahunnya,” ungkapnya lagi. Sementara itu, Kepala BKPM Sumbar Masrul Zein mengatakan, terkaid dengan izin, pihaknya telah membuat satu unit pelayanan terpadu, yakni UPT Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dimana, UPT tersebut, tedapat sebanyak 97 macam izin, mulai dari ekonomi mikro sampai dengan ekonomi makro. “Kalau para pengusaha ingin terdaftar di badan pemerintahan, pegusaha tersebut harus mengurus izin ke UPT PTSP tersebut. Di UPT itu, semua orang, pasti dilayani. Karena, UPT itu telah memilki Pergub,” tuturnya. (h/wis)

CABAI NAIK— Harga cabai makin naik di tengah musim penghujan ini, dimana harga cabai di pasar tradisional Kota Padang mencapai Rp38.000 perkilogramnya. Selasa (4/6). AMIR

Wardah Pimpin Pasar Kosmetik PADANG, HALUAN— Marketing Director Wardah Cosmetics, Salman mengatakan Wardah saat ini telah berkembang menjadi market leader atau pemimpin pasar di industri kosmetik di Indonesia. Hal itu dikatakan Salman usai menghadiri seminar “Trend Pengantin Minang 2013/ 2014” oleh Andry Tanzil bersama Wardah Cosmetics di Ballroom Grand Inna Muara Hotel Padang, Selasa (4/6). Dikatakan Salman, guna terus mempertahankan keper-

cayaan pasar, Wardah senantiasa terus berupaya melakukan inovasi untuk setiap produknya agar tetap disukai pasar di tanah air. “tak hanya bersaing dengan produk kosmetik lokal, namun pesaing kita juga produk kosmetik luar negeri. Namun konsumen kita sudah lebih pintar, memilih Wardah, kosmetik lokal dan juga halal,” tambahnya. Ditanya target pangsa pasar dan penjualan 2013, Salman mengatakan untuk saat

ini fokus pada pencitraan brand. Dikatakannya lagi, kosmetik Wardah adalah solusi total kecantikan untuk semua kalangan mulai anak muda dan kalangan professional. Sedangkan trend warna yang tahun ini diusung Wardah, masih pada warna-warna soft yang natural namun tetap kelihatan menarik. Sementara itu dalam seminar tersebut juga diadakan parade baju pengantin dan baju kurung Minangkabau oleh Andry Tanzil, peñata rambut

professional yang juga terkenal dengan rumah kebayanya. Ada sekitar 23 stel pakaian kebaya pengantin dan baju kurung Minangkabau modifikasi dari berbagai daerah di Sumbar yang ditampilkan dalam pagelaran tersebut dengan menghadirkan 17 model lokal. Andry atau Ko An panggilan akrabnya dalam waktu dekat juga akan segera melaunching Buku Pengantin Minang kerjasama dengan Gramedia. (h/ ita)

Menurut beberapa pedagang saat ini harga daging sapi masih tergolong tinggi, oleh karena itu dalam waktu dekat ini kalau persediaan daging masih cukup harga tidak akan naik. Amirullah (40) seorang pedagang daging sapi mengatakan, dia belum menaikkan harga daging sapi. Memang kebutuhan daging sapi meningkat di masyarakat dan semua kebutuhan pokok naik tipis. Namun, menurut ketua pedagang daging sapi ini, dalam waktu dekat belum menaikkan harga daging sapi. “Belum ada ketentuan kami menaikkan harga daging sapi, sebab menaikkan harga daging sapi ini ada ketentuannya. Tidak boleh sembarangan dalam menaikan harga, kalau tidak ada izin dari pusat pedagang sapi itu sendiri,”ujar Amirullah. Menurut Amirullah, terkait dengan daging sapi ini dalam waktu dekat ini dia memprediksikan harga tidak akan naik. Sebab, kalau harga daging sapi ikut naik seperti cabai maka bisa dipastikan masyarakat bisa demo dan mengeluh. “Harga daging sapi Rp90.000 saja masyarakat sudah banyak yang protes, apalagi sampai ratusan ribu. Kita tahukan rakyat Padang ini sudah terbiasa membuat rendang daging. Rendang itu perlu daging dengan jumlah banyak,”terang Amirullah. Sementara itu, pedagang daging lainnya juga menuturkan hal yang sama dengan apa yang dikatakan oleh Amirullah. Mereka juga berharap harga daging ke depannya tidak naik terlalu tinggi, kalaupun harga daging itu harus dinaikkan. Salah seorang pembeli daging sapi, Ros (45) berharap harga daging sapi jangan ikutan naik. Sebab, kalau semua kebutuhan sembako naik termasuk daging sapi membuat dia kewalahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Kalau bisa saya berharap kepada pemerintah, jangan naikkan lagi lah harga daging ini, sudah cukup Rp90.000 ini saja,”tutup Ros. (h/oos)

Galeri Usaha

Sahrul Gunawan Launching AFI Tour Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN— Artis Sahrul Gunawan yang juga sebagai CEO PT Amanah Fadhilah Insan (AFI) Tour melaunching AFI Tour cabang Bukittinggi di Hotel Rocky Bukittinggi, Senin (4/6) malam. AFI Tour merupakan perusahaan yang melayani perjalanan ibadah Umroh dan Haji Plus, yang mengusung visi ‘terdepan dalam pelayanan Umroh dan Haji’. Berbeda dengan travel atau biro jasa perjalanan Umroh dan Haji lainnya, AFI Tour menawarkan dua sistem pendaftaran, yakni mendaftar sebagai jamaah Umroh dan Haji saja, atau juga bisa mendaftar sebagai mitra AFI Tour. Bagi calon jamaah Umroh dan Haji, AFI Tour juga memberikan beberapa bonus, diantaranya mendapatkan baju koko bagi laki-laki, serta bonus mukena

bagi perempuan. Selain itu, AFI Tour juga memberikan keringanan pada calon jamaah Umroh, yang bisa mendaftar dengan uang muka sebesar Rp2,8 juta, serta uang muka Rp4 juta untuk calon jamaah Haji Plus. AFI Tour juga memberikan jaminan pelayanan terbaik bagi seluruh calon jamaah Umroh dan Haji. Sahrul Gunawan menceritakan, membangun usaha AFI Tour ini berawal dari keinginan dirinyauntuk memberikan komitmen pelayanan yang terbaik bagi para jama’ah Umroh maupun Haji, serta berdasarkan pengalaman pribadinya yang kurang puas atas pelayanan travel saat menunaikan Ibadah Haji. Pada tahun 2005, Sahrul Gunawan memutuskan untuk men-

dirikan Sakinah Group (SG Travel), yang kemudian berkembang dan menjadi besar serta diterima oleh masyarakat sehingga dikenal dengan SG Travel yang melayani perjalanan Ibadah Umroh dan Haji Plus. “Sampai saat ini kami telah berpengalaman hampir 7 tahun, dan telah memberangkatkan ribuan Jama’ah Umroh dan Haji Plus yang berjumlah sekitar 200-an orang setiap bulannnya,” tutur Sahrul Gunawan. Sahrul Gunawan melanjutkan, sesuai dengan perkembangan dan harapan dari para jama’ah, maka PT.AFI Tour memberikan program Networking Ukhuwah Kemudahan Bersama Menuju Baitullah dengan tujuan agar seluruh lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang

sama untuk menunaikan ibadah Haji dan Umroh, yang diberinama Program AFI TOUR Amanah Fadhilah Insan. “Saat ini 60 persen Jemaah AFI Tour berasal dari Sulawesi Selatan. Sukses di Sulawesi, kami mencoba buka cabang di Sumatra. Awalnya di Lampung, Palembang, Medan hingga ke Kota Bukittinggi Sumbar. Mudahmudahan kami bisa diterima di Bukittinggi, serta tetap diberikan kepercayaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh calon jamaah Umroh dan Haji,” harap Sahrul Gunawan. Untuk cabang di Bukittinggi, Kantor AFI Tour dibuka di Jalan M Sjeh Djamil Djambek kawasan Lambau atau depan Gajah Tongga Kota Bukittinggi. (h/wan)

CEO PT Amanah Fadhilah Insan (AFI) Tour Sahrul Gunawan, menyerahkan sertifikat perwakilan AFI Tour cabang Bukittinggi kepada Kepala Cabang AFI Tour Bukittinggi Lely Febrianti, diselasela kegiatan launching AFI Tour cabang Bukittinggi di Hotel Rocky Bukittinggi, Senin (4/6) malam. HASWANDI

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

KIA Carens Resmi Diluncurkan JAKARTA, HALUAN—PT KIA Mobil Indonesia akhirnya resmi merilisis mobil generasi ketiga All New Carens dengan dibanderol mulai Rp249, 5 juta versi manual M/T dan Rp262,5 juta versi otomatis. “All New Carens adalah kendaraan keluarga terbaru KIA dengan tingkat kenyamanan yang tinggi serta design stylish, sporty, dan modern. Dipadukan dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki kendaraan lainnya, All New Carens layak menyandang The Breakthrough Family Car dari PT KIA Mobil Indonesia yang dipersembahkan bagi keluarga modern Indonesia,” ucap Direktur Marketing PT KIA Mobil Indonesia, Hartanto Sukmono. Seperti pemberitaan detikOto sebelumnya All New Carens memiliki tampilan berbeda dengan generasi sebelumnya, dengan melakukan perubahan drastis baik pada tampilan eksterior dan interior. Pada tampilan desain kali ini All New Carens langsung mendapat penanganan khusus

President and Chief Design Officer Peter Schreyer dan dikembangkan khusus oleh tim desain KIA Eropa. Desain fungsionalitas dan Fleksibelitas jelas terlihat bahwa All New Carens bisa menjadi mobil keluarga yang menakjubkan. Pada tampilan eksterior dengan mengusung desain Tiger Nose yang lebih besar dibagian radiator Grill membuat All New Carens terlihat elegan. Terlebih dengan desain Head Lamp yang menyatu dan penempatan Fog Lamp yang sporty melengkapi tampilan All New Carens kian menjadi stylish sebagai mobil keluarga. Bicara soal interior KIA All New Carens rupanya ingin benar-benar fokus untuk bisa memanjakan pecinta keluarga di Indonesia. Desain interior Two-Tone

menjadikan All New Carens semakin modern dan berkelas layaknya varian Eropa. Pada bagian mesinAll New Carens yang dipasarkan di Indonesia menggendong mesin bensin generasi terbaru NU 2.0L DOHC Dual CVVT, yang diklaim bakal memenuhi kebutuhan keluarga untuk didalam maupun diluar kota. Mesin berkapasitas 2.000 cc KIA All New Carens disinyalir mampu menyemburkan tenaga hingga 152 PS pada 6.500 RPM, dengan torsi Maksimum sebesar 19.8 kg.m di RPM 4.800. Selain itu mesin bensin NU 2.0L DOHC Dual CVVT, juga dikawinkan dengan Transmisi manual dan otomatis 6 Percepatan. Selain itu teknologi mesin pada sistem kemudi All New Carens telah dilengkapi dengan Tilt Steering, telecopic streering, All New Carens memiliki fasilitas Flex Steer yang akan memberikan pili-

han kepada pengemudi untuk memberikan sensasi berkendara yang lebih Comfort, Normal, dan Sporty. Dimana Comfort Mode membuat stir menjadi ringan sehingga cocok untuk dikendarai dalam kota. Normal Code Kondisi stir regular diperuntukan untuk penggunaan kendaraan dalam keadaan normal. Terakhir setiap pengemudi juga bisa memilih Sport Mode dimana kondisi stir akan menjadi berat agar bisa stabil dalam kecepatan tinggi. Tidak lupa All New Carens saat ini lebih mengutamakan fitur safety, terlihat mobil keluarga modern dengan memiliki kapasitas 7 penumpang ini memilih untuk menggunakan Disc Brake pada keempat rodanya untuk memaksimalkan daya pengereman. Selanjutnya All New Carens juga ikut menyelipkan Airbag. (h/dtk)

KIA CARENS— PT KIA Mobil Indonesia akhirnya resmi merilisis mobil generasi ketiga All New Carens dengan dibanderol mulai Rp249, 5 juta versi manual M/T dan Rp262,5 juta versi otomatis.IST

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli


RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

YASUYUKI Kono (Jepang) mencoba menghadang Robbie Krusse (Australia) di laga penyisihan Piala Dunia wilayah Asia. Kendati bermain imbang, 1-1 Jepang memastikan lolos ke Piala Dunia. FIFA

17

Jepang Pastikan Tiket ke Brasil TOKYO, HALUAN —Jepang menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil setelah bermain imbang 1-1 dengan Australia di Saitama, sore ini. Tambahan satu poin itu membuat tim berjuluk ‘Samurai Biru’ itu mendapat satu dari dua jatah tim Asia di Grup B.

Dengan ini maka mereka kini bisa bermain lepas menghadapi Irak di laga terakhir pada pekan depan. Pertandingan kedua tim berjalan sengit dan kedua pelatih mempertahankan tidak melakukan pergantian sama sekali sampai menit ke72. 10 menit sebelum pertandingan berakhir, Australia berhasil unggul setelah Tommy Oar mencetak gol. Namun keunggulan itu tidak bertahan lama setelah Jepang menyamakan kedudukan melalui Keisuke Honda dari titik penalti di masa injury time. Penalti diberikan kepada Jepang setelah tangan bek Australia Matt McKay menyentuh bola di area penalti. Jepang secara matematis sebenarnya bisa saja digusur Irak di puncak klasemen Grup B jika saja Irak memenangkan sisa tiga pertandingan terakhir. Namun scenario itu dikesampingkan Jepang dan mereka tidak perlu khawatir. Sedangkan bagi Australia, mereka diwajibkan untuk memenangkan dua laga kandang menghadapi Yordania dan Irak jika ingin lolos. Jika memenangkan dua laga itu maka mereka akan mendapat satu tempat di Brasil. (h/net)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Nanta Selamatkan Wajah Sumbar

POJOK ARENA Sepak Takraw Bupati Cup II Diundur SOLOK, HALUAN — Ajang turnamen Sepak Takraw Bupati Cup II tahun 2013 yang sedianya digelar keluarga besar Varia Ambisi Pemuda Nagari Talang (VAMPETA) Kabupaten Solok mulai Rabu 5 Juni hingga 30 Juni, diundur pelaksanaanya menjadi seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1434 H mendatang. Pengunduran jadwal pelaksanaan turnamen sepak TakrawBupati Cup tersebut terkait dengan pelaksanaan proses Pemilihan Walinagari (Pilwanag), mulai dari kampanye hingga pemilihan sejak 1-24 Juni 2013. "Panitia pelaksana turnamen sepak takraw Bupati Cup II tahun 2013 menyampaikan permohonan maaf atas pengunduran turnamen ini" tutur Ketua Panitia Hendriko SE didampingi Sekertaris Cakra Dedi S.Kom dan bendahara Rozan S.Pd melalui Haluan di Jorong Aro Talang, Selasa (4/06). Adapun pengunduran jadwal turnamen sepak Takraw Bupati Cup ytang digelar generasi muda VAMPETA Kabupaten Solok tersebut ujar Hendriko mengemukakan, berdasarkan permintaan Ketua Panitia Pemilihan Wali Nagari (P2WN) Nagari Talang dan Plt Wali Nagari Talang, demi sukses dan lancarnya pelaksanaan pemilihan Wali Nagari Talang. Ketua P2WN Nagari Talang A Dt Rajo Dihilie kepada Haluan juga menambahkan, bahwa terkait permintaan dan permohonan penundan jadwal turnamen sepak Takrawtersebut, disebabkan adanya komitmen atau kesepakatan bersama antra P2WN Nagari Talang dengan 4 orang kandidat calon Wali nagari Talang diketahui Plt Wali Nagari Talang dan unsur lainya. Terpisah Ketua Umum VAMPETA Kabupaten Solok Riswan Jaya, SH didampingi Ketua Harian Aria Triawardana S.Hum, Firman Rajo Nagari dan Rus Sutan serta sejumlah tokoh pemuda lainya mengatakan, kesediaan VAMPETA untuk mau berbesar hati mengundurkan jadwal pelaksanaan acara turnamen sepak TakrawBupati Cup itu, demi kepentingan masyarakat Nagari Talang yang lebih besar. (h/ris)

PADANG JUARA UMUM POPDA 2013

PADANG, HALUAN – Petinju Nanta Alfarisi, menyelamatkan wajah tuan rumah pada Kejurnas Tinju Piala Wapres II tahun2013. Turun di kelas 60 Kg, Nanta menjadi satu-satunya petinju Sumbar yang menang pada hari kedua kejuaraan yang digelar di Pelataran Parkir Taman Budaya, Padang, Selasa (4/6). Walaupun kerap tertekan dari lawannya Charles Gultom, Nanta dinyatakan menang angka. Pertarungan terbuka yang diperagakan kedua petinju ini menyebabkan wajah keduanya dibasahi darah yang mengalir dari pelipis. Charles Gultom yang berasal dari DKI, seperti tak memberi ruang kepada Nanta untuk menyerang. Hingga ronde terakhir, Nanta punya perolehan nilai yang lebih baik dari Sementara, dua petinju Sumbar lainnya, masingmasing Uwais Al Karau yang

Tiga Cabang Lepas

Delapan Karateka Inkanas ke Malaysia

KEJURNAS — Rafli (kanan) dari Sulawesi Selatan saling pukul dengan lawannya Orlando (kiri) dari DKI Jakarta dalam kelas Bantam 56 kg Kejurnas Tinju Amatir Piala Wapres Cup III di Parkiran Taman Budaya Sumbar, Padang, Selasa (4/6). Dalam pertandingan yang berlangsung 3 ronde itu dimenangkan oleh Rafli. RIVO SEPTI ANDRIES

PADANG, HALUAN — Kontingen Kota Padang merajai enam dari sembilan cabang olahraga Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sumbar 2013. Tiga cabang yang lepas dari genggaman keperkasaan tuan rumah adalah cabang atletik,bola voli pasir dan gulat.

Wushu Incar Emas PON PADANG, HALUAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Sumbar, targetkan satu medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX-2016 yang akan dilaksanakan di Jawa Barat. Meski gagal meloloskan atlet pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) SEA Games XXVII-2013 Myanmar, namun WI Sumbar optimis mampu memboyong satu keping medali emas ke Ranah Minang pada multi iven tahunan PON Jawa Barat mendatang. Pada Kejurnas seleksi SEA Games yang dihelat di Gelanggang Remaja Sudirman, Pekan Baru, Riau akhir Mei lalu, Wushu Sumbar hanya mampu meraih dua medali perunggu. Dua perunggu tersebut diraih pada nomor shansou (tarung) yakni oleh Ites Sariyela di kelas 56 kg putri dan Sandy Korga di kelas 70 kg. Kedua pewushu Sumbar tersebut mengalami kekalahan di semifinal, setelah bertemu pewushu Pelatnas Sea Games.

Hal ini diungkapakan pelatih kepala Wushu Sumbar Hendri Antoni melalui ponsel, kepada Haluan Selasa (4/6). Dikatakan Anton, raihan tersebut sangat memuaskan untuk tahap awal. Pasalnya prestasi tersebut terbilang fenomenal di saat pewushu Sumbar kurang persiapan. Untuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON sendiri, dari 21 provinsi yang akan ikut serta pada cabang wushu di PON, sebanyak 16 provinsi telah melaksanakan Pelatda jangka panjang. “Selain Sumatera Barat, yang belum melaksanakan Pelatda yakni, Papua, Sulawesi Selatan, Bali, serta Aceh,” jelasnya. Tim pelatih wushu berharap nantinya atlet-atlet yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional tersebut, segera menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON jangka panjang agar, persiapan Sumbar semakin maksimal. (h/rio)

Juara umum atletik dan bola voli pasir diraih kontingen Kabupaten Limapuluh Kota dan title juara umum cabang olahraga gulat dibungkus pegulat Bukittinggi. Di cabang atletik, atlet Kabupaten Limapuluh Kota meraih nilai tertinggi, yakni 58 poin, dengan raihan 9 emas, 2 perak dan 7 perunggu. Lalu di cabang bola voli pasir, atlet-atlet Limapuluh Kota menjadi juara umum, setelah meraih 2 perak di nomor putra dan putri. Sementara, Bukittinggi memboyong gelar juara umum gulat dengan perolehan 4-4-2. Untuk Popda, peringkat dihitung dengan akumulasi nilai dari perolehan medali. sekeping emas, perak dan perunggu, punya nilai masingmasing 5,3,1. “Karenanya, di cabang bola voli pasir, Limapuluh Kota jadi juara umum, karena meraih nilai enam, dari dua perak itu. Sedangkan peraih emasnya putra dan putri, berasal dari daerah berbeda, dan hanya memiliki nilai lima,”jelas Ketua Panpel Popda, Elvis Martin. Secara umum, pada Popda yang memperebutkan 130an medali emas itu, Padang memboyong 33 medali emas 28 perak dan 26 perunggu, berhak atas nilai tertinggi 275. Peraih nilai tertinggi kedua dengan nilai 154, diraih kontingen Payakumbuh dengan perolehan medali 16-19-

17 dan di urutan ketiga diboyong Kabupaten Limapuluh Kota, dengan nilai 125 lewat raihan medali 15 12 14. Pada cabang terakhir yang dipertandingkan di GOR Serbaguna, KONI Sumbar di Komplek GOR H Agus Salim, judoka Padang menyabet gelar juara umum dengan raihan 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Sebelumnya, atlet-atlet Padang Padang juga merajai renang, karate, senam, taekwondo dan tinju Kepada Haluan, Kadispora Sumbar Priadi Syukur menyebutkan akan bergerak cepat untuk mempersiapkan atlet terbaik dari Popda ini untuk dipersiapkan menuju ajang Popnas di Jakarta, September mendatang. “Kami mempersiapkan 219 atlet untuk diboyong ke Jakarta, membela panji-panji Sumbar,”kata Priadi. Ia berpendapat, ajang ini berjalan baik dengan menyertakan lebih dari 1300 atlet muda. Para atlet bertanding dengan penuh semangat juang yang tinggi, tapi tetap menjaga sportifitas. “Nyaris tak ada insiden hingga pelaksanaan Popda berjalan dengan lancar, setelah dibuka pak gubernur, pekan lalu,” katanya. Setidaknya, September nanti itu, TC bagi atlet pelajar terbaik asal Sumbar sudah dilaksanakan dengan pengawasan yang intensif. (h/mat)

PADANG, HALUAN — Sebanyak delapan karateka terbaik Inkanas Sumbar, bertolak ke Malaysia, Rabu (5/6) untuk mengikuti kejuaraan Nestle Milo Championship XIV, mulai 7-9 Juni 2013. Dari delapan karateka itu, Inkanas hanya menyertakan dua karateka senior. Sisanya merupakan karateka berusia 8-17 tahun. “Ini bagian dari pembinaan dan pengembangan anak-anak untuk mematangkan diri menghadapi sebuah pertandingan. Dengan tingginya jam terbang, pengalaman mereka makin bertambah untuk kemudian mereka semakin siap menghadapi persaingan,”kata manajer tim, Mukhtar Anwar kepada Haluan. Delapan karateka itu, Rais Al Haqq Naposo Nasution yang turun di kumite usia dini 8-9 tahun, Alhumam Alkholish

turun di kelas 64 Kg dan Taslindo di kelas 56 Kg kalah angka atas lawan-lawannya. Taslido, kalah angka atas petinju asal Jambi, Dicky. Uwais dipermalukan petinju Erico yang terlihat memberikan saja wajahnya untuk dipukuli Uwais . Namun, pukulan itu tak berarti banyak dan Erico yang berasal dari Pertina Sulsel ini justru memberikan pukulan yang lebih berarti. Dari catatan yang diperoleh Haluan dari panitia, sebanyak 28 laga dipertandingkan pada hari kedua pelaksanaan Kejurnas Tinju Piala Wapres ini. Wagub Muslim Kasim yang membuka kegiatan ini, menilai iven ini penting untuk pembinaan olahraga Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Bukan tak mungkin ke depan Sumbar akan dipercaya untuk menggelar iven internasional,”katanya. (h/rvo)

R Naposo Nasution kumite pemula 12-13 tahun. Kemudian Milio Oner kelas kumite kadet usia 14-15 tahun, Nurdini kumite kadet usia 14-15 tahun. Berikutnya Afdal Ziqra kumite yunior usia 16-17 tahun, Rizka Dwiannisa kumite yunior usia 16-17 tahun, Jeffri Aribowo kumite senior usia 18 tahun dan Rahmadani Amelia Putri kumite senior usia 18 tahun. Para karateka ini akan digembleng pelatih Zelly Heriyanto yang ditunjuk Pengda Inkanas sebagai pelatih ke ajang ini. Tim Inkanas ke Malaysia itu dipimpin langsung Indra Yurmansyah, Sekum Inkanas Sumbar. Selain itu satu wasit Inkanas juga dikirim.yakniBaiduri Ayu Safitri yang menjadi wasit terbaik pada Kejurda di Baso, Maret lalu. (h/mat)

DELAPAN karateka Inkanas ini disiapkan menuju kejuaraan internasional di Malaysia. IST

Porseni Semen Padang 2013 Dimulai

DIRUT PT Semen Padang Munadi Arifin menekan tombol tanda dimulainya pelaksanaan Porseni antar karyawan di BUMN terbesar di Sumbar ini. HUMAS PADANG, HALUAN — PT Semen Padang (PTSP) kembali menggelar Pekan Olah-

raga dan Seni (Porseni) 2013. Kegiatan yang berlangsung mulai kemarin sampai penu-

tupan 5 Juli 2013 itu dibuka oleh Direktur Utama PTSP, Munadi Arifin saat upacara pembukaan di Plaza kantor pusat PTSP, Senin (3/6). Porseni yang diikuti karyawan pabrik semen tertua itu merupakan iven yang digelar rutin setiap tahun. Dirut Munadi Arifin dalam sambutannya mengatakan, Porseni diselenggarakan sebagai sarana refreshing karyawan setelah bekerja satu tahun penuh, melalui penyaluran bakat-bakat karyawan di bidang olahraga dan seni yang mereka minati. Namun yang terpenting adalah sebagai ajang silaturrahim dan memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh karya-

>> Editor : Rakhmatul Akbar

wan Semen Padang Group. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Porseni ini diharapkan seluruh pihak yang terlibat (atlet, official dan supporter) dapat berkompetisi secara sehat, menjunjung tinggi semangat sportifitas dan menghindari perselisihan yang dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan. Kepada panitia Porseni diharapkan dapat bekerja profesional dan proporsional, menjalankan kegiatan secara efektif dan efesien dalam hal waktu maupun biaya. Pada PORSENI 2013 , ada 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni sepakbola (termasuk pertandingan eksekutif), bulutangkis, golf, tenis lapangan (termasuk pertandingan eksekutif), bola volley, bola basket, tenis meja, bilyard, catur, bridge, bowling, sepak takraw, dan Senam Kesegaran Jasmani. Selain itu, ada lima cabang kesenian, yakni MTQ, Scrabble, Cerdas cermat, band contest, dan photography (eksebisi). Kegiatan Massal Pada PORSENI 2013 ini, panitia juga merancang sejumlah kegiatan massal untuk dinikmati karyawan Semen Padang Group, dan masyarakat dilingkungan pabrik, di antaranya Lomba Daur Ulang Limbah untuk Siswa/I SMA dan SMP Tingkat Sumbar, Lomba Menggambar dan Mewarnai untuk Siswa/I PAUD, TK, SD, SMP dan SMA dan lainnya. Di samping itu pesta rakyat pada 30 Juni 2013, dengan kegiatan senam massal dan jalan sehat dengan masyarakat sekitar pabrik PT Semen Padang (h/vid) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

NOTES

Kelahiran Kenny G 5 JUNI 1956 — Tanggal kelahiran Kenny G, seorang pemain saksofon asal Amerika Serikat. Kenneth Gorelick (lahir pada 5 Juni 1956), lebih dikenal sebagai Kenny G, adalah seorang pemain saksofon asal Amerika Serikat yang lahir di Seattle dari sebuah keluargaYahudi. Ia mengadopsi nama ‘Kenny G’ saat memulai debut profesionalnya pada usia 17 tahun. Saksofon adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saksofon biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saksofon umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. (h/wkp)

LINGKAR

26 Orang Tewas Akibat Serangan Militer Suriah DAMASKUS, HALUAN — Konflik berkepanjangan Suriah terus menelan korban jiwa. Serangan rudal yang dilancarkan militer Suriah di dekat Aleppo, kota terbesar Suriah, menewaskan 26 orang. Serangan rudal di desa Kfar Hamra tersebut terjadi seiring pasukan Suriah melancarkan serangan ke wilayah sekitar Aleppo yang dikuasai para pemberontak. Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, serangan rudal darat-ke-darat tersebut terjadi pada Senin (3/6) tengah malam waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan 26 orang termasuk enam wanita dan delapan anak-anak. “Pasukan rezim... mencoba menguasai desa tersebut, dan kemudian menghalau pengepungan pemberontak di Nubl dan Zahra,” demikian disampaikan Observatory seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/6/2013). Nubl dan Zahra merupakan dua desa di sebelah utara Aleppo. Serangan rudal ini terjadi beberapa hari setelah operasi militer yang dimaksudkan untuk mendekati Aazaz, basis pemberontak di sebelah utara Aleppo. Pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad juga melancarkan serangan ganas ke Qusayr, kota strategis dekat Libanon. Pesawatpesawat tempur Suriah terus membombardir Qusayr selama dua hari berturut-turut. Operasi itu menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Namun tidak ada keterangan detail mengenai jumlah korban tewas di pihak tentara dan pemberontak. Menurut Observatory, diperkirakan sekitar 94 ribu orang tewas selama pergolakan yang melanda Suriah. Konflik tersebut telah pecah sejak Maret 2011 lalu. (h/dtc)

Reaktor Korea Utara Hampir Rampung PYONGYANG, HALUAN — Korea Utara membuat kemajuan “penting” dalam upaya aktivasi reaktor nuklir Yongbyon, kata sebuah lembaga pemikir AS. Dalam waktu satu hingga dua bulan, reaktor itu diprediksi sudah bisa beroperasi meski ada ketidakpastian mengenai persediaan bahan bakar yang menjadi sumber tenaga reaktor. Korea Utara mengumumkan pada bulan April bahwa mereka berencana mengoperasikan kembali reaktor itu di tengah ketegangan di Semenanjung Korea. Reaktor di Yongbyon ditutup pada Juli 2007 sebagai bagian dari perjanjian perlucutan senjata untuk ditukar dengan bantuan. Menara pendingin di fasilitas itu dihancurkan tetapi perjanjian tersebut kemudian terlupakan. Keputusan Korea Utara untuk mengaktifkan Yongbyon datang sesudah uji coba nuklir ketiga pada 12 Februari, yang berujung pada perpanjangan sanksi PBB. Sumber Plutonium Informasi tersebut dirilis oleh situs 38 North, yang merupakan bagian dari Institut AS-Korea di Universitas Johns Hopkins di AS. Berdasarkan foto-foto satelit tampak bahwa Korea Utara telah “selesai memperbaiki menara pendingin yang sangat penting bagi pengoperasian kembali reaktor.” Tumpukan bahan bangunan tampak di lokasi dan ada sebuah saluran drainase yang sedang digali. Reaktor itu “hanya butuh satu atau dua bulan lagi. Tetapi ketersediaan bahan bakar untuk sumber energi reaktor, faktor kunci yang menentukan apakah Utara akan kembali mengaktifkan kegiatan di fasilitas itu, masih belum jelas,” kata laporan tersebut. Bila sudah beroperasi, reaktor itu bisa memproduksi “enam kilogram plutonium setiap tahun yang bisa digunakan untuk membuat senjata nuklir.” (h/bbc)

Aksi Protes di Turki Mulai Mematikan ISTANBUL, HALUAN — Polisi Turki dan para demonstran antipemerintah bentrok lagi di Istanbul, Selasa (4/6/2013) pagi, saat korban tewas dalam protes nasional di negara itu bertambah jadi orang. Sementara itu, salah satu serikat pekerja utama negara itu menyerukan pemogokan dua hari mulai Selasa sebagai protes atas tindakan keras pemerintah terhadap demonstran. Tindakan keras pemerintah itu telah dikecam sebagai “teror negara”. Di Istanbul pada Selasa dini hari, polisi anti-huruhara menembakkan gas air mata terhadapa para pengunjuk rasa yang membakar mobil, melemparkan batu dan meneriakan slogan kemarahan. Adegan serupa terjadi di ibukota Ankara. Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang telah meninggalkan negara itu untuk sebuah kunjungan ke Maroko, berkeras bahwa situasi negaranya telah tentang. Ia menolak pembicaraan tentang “Turki Spring” oleh rakyat Turki yang menuduh dia telah berusaha untuk memaksakan reformasi Islam di negara sekuler itu. Bentrokan itu, yang telah mengguncang sejumlah kota di seluruh Turki, memasuki hari kelima Selasa. Di Istanbul, polisi anti-huruhara bermain kucingkucingan dengan ribuan pemrotes yang berkumpul di dekat kantor Erdogan dan di dekat stadion tim sepak bola Besiktas pada

AKSI PROTES — Para demonstran tiba di Taksim Square setelah polisi ditarik menyusul bentrokan sengit pada hari kedua aksi unjuk rasa yang diwarnai kekerasan di Istanbul, Turki. AFP Selasa dini hari. Sejumlah wartawan AFP melihat banyak demonstran yang dibawa oleh petugas medis. Saat asap putih membubung di udara di jalanjalan sekitarnya, ribuan demonstran lainnya berkumpul di Taksim Square, jantung simbolis dari aksi protes itu. “Tayyip, mundur!” teriak mereka sambil melambaikan bendera merah dan spanduk serta bersiul. Di Ankara, polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan pemrotes pada Selasa pagi. Erdogan telah menyebut para demonstran sebagai “ekstremis” dan “pembangkang” yang berasal dari kelompok lawan-lawannya. “Situasinya sekarang mereda ...

pada saat saya kembali dari kunjungan ini, masalah akan diselesaikan,” katanya kepada wartawan di Rabat, Maroko. “Republican People’s Party dan para pembangkang lain terlibat dalam peristiwa itu,” katanya mengacu pada pihak oposisi utama Turki. Sebuah serikat petugas medis pada Senin pagi mengatakan, seorang pria tewas ketika sebuah mobil menabrak para demonstran di Istanbul pada hari Minggu. Dan Selasa pagi, stasiun televisi swasta NTV melaporkan bahwa seorang pria 22 tahun meninggal setelah ditembak di kepalanya di Provinsi Hatay, di selatan negara itu. Abdullah Comert telah meninggal di rumah sakit pada Senin, kata laporan

itu, yang mengutip pernyataan dari kantor gubernur setempat. Gelombang protes itu dimulai setelah polisi menindak apa yang para demonstran katakan sebagai protes damai di Istanbul terkait rencana alih fungsi Gezi Park menjadi pusat perbelanjaan. Gezi Park merupakan sebuah taman hijau yang langka yang berbatasan dengan Taksim Square. Hal itu kemudian menimbulkan aksi protes antipemerintah yang lebih luas di Istanbul, Ankara dan puluhan kota-kota lainnya di negara itu. Kelompok-kelompok HAM dan para dokter mengatakan, lebih dari seribu orang telah terluka dalam bentrokan di Istanbul dan 700 orang di Ankara. Perkiraan terbaru

Mesir dan Ethiopia Berebut Air Sungai Nil

Sungai Nil. NET KAIRO, HALUAN — Mesir dan negara tetangganya, Ethiopia, tengah terlibat ketegangan terkait perebutan air Sungai Nil. Ethiopia berencana mengalihkan sebagian debit air untuk bendungan, sementara Mesir memerlukannya sebagai sumber air utama negara. Diberitakan al-Arabiya, Presiden Mohamed Mursi menegaskan bahwa Mesir tidak akan membiarkan air Sungai Nil bagian mereka diambil barang setetes pun. “Kami tidak akan membiarkan setetes pun air sungai Nil terpengaruh,” kata Mursi. Mursi masih lebih lunak dibandingkan para pendahulunya. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Hosni Mubarak, Mesir mengancam perang jika Ethiopia mengalihkan aliran sungai Nil ke wilayah mereka.

Perseteruan kedua negara dimulai saat Ethiopia memaparkan rencana untuk mendirikan bendungan hydroelectric terbesar di Afrika. Untuk mengisinya, Ethiopia akan mengalihkan aliran Sungai Nil Biru ke bendungan. Pengalihan pertama telah dilakukan pada 28 Mei lalu. Tahap pembangunan pertama akan selesai dalam waktu tiga tahun, dengan kapasitas 700 megawatt. Jika selesai seluruhnya, maka akan menghasilkan listrik bagi negara itu hingga 6.000 megawatt. Sungai Nil Biru bergabung dengan Nil Putih di Khartoum dan mengalir hingga ke Sudan dan Mesir sebelum bermuara di Laut Mediterania. Bendungan ini penting bagi energi Ethiopia, namun juga krusial bagi Mesir

pemerintah pada hari Minggu menyebutkan angka 58 warga sipil dan 115 pasukan keamanan terluka, sementara bentrokan telah pecah di 67 kota. Juga dikatakan bahwa lebih dari 1.700 orang telah ditangkap di seluruh negeri tetapi banyak yang telah dibebaskan. Erdogan menyebut para demonstran sebagai “pengacau”. Ia menekankan bahwa dirinya telah terpilih secara demokratis. Partainya, yaitu Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) telah memenangkan tiga pemilihan parlemen berturutturut, tetapi para lawannya telah melontarkan kekhawatiran yang kina meningkat bahwa Turki bergerak menuju ke Islam yang konservatif. (h/kcm)

PERDAGANGAN SENJATA

dan Sudan. Jika Nil Biru dialihkan, maka debit aliran sungai ke Nil akan berkurang. Pengaturan pembagian air Nil sebenarnya telah disepakati tahun 1929 antara Ethiopia, Mesir dan Sudan. Dalam perjanjian, Mesir mendapat 55,5 miliar kubik meter, sementara Sudan mendapat 18,5 miliar kubik meter, Ethiopia sisanya dari total 84 miliar kubik meter. Sebanyak 10 miliar kubik meter menghilang akibat penguapan. Wakil Perdana Menteri Ethiopia Demeke Mekkonin menegaskan bahwa pengalihan Nil Biru tidak akan mempengaruhi debit air di Mesir dan Sudan. Hal yang sama disampaikan beberapa peneliti di Mesir. Namun, insinyur bendungan dari Universitas Kairo sekaligus peninjau bendungan Ethiopia Alaa el-Zawahri mengatakan bahwa Mesir terancam kehilangan 15 miliar kubik meter jika Nil Biru dialihkan. “Jika saya optimistis, ini akan menyebabkan kerusakan di Mesir. Jika saya pesimistis, ini adalah bencana,” kata Zawahri. Selain bernegosiasi, Mesir juga melakukan langkah lain menghentikan pembangunan bendungan Ethiopia. Salah satunya adalah melobi Amerika Serikat, yang akan meyakinkan Bank Dunia dan lembaga donor untuk tidak memberi pinjaman pada Ethiopia dengan dalih stabilitas kawasan.(h/vvn)

Puluhan Negara Tandatangani Traktat NEW YORK, HALUAN — Perwakilan lebih dari 60 negara anggota PBB mulai menandatangani Traktat Perdagangan Senjata Api yang disepakati April lalu. Traktat ini akan mengatur perdagangan senjata global yang nilainya lebih dari US$70 miliar. Diberitakan Voice of America, PBB mengatakan ada 62 negara dari Eropa, Amerika Latin, Asia dan Afrika yang akan menandatangani traktat tersebut pada Senin waktu setempat. Para Menlu negaranegara tersebut mengantre untuk tanda tangan pada sebuah upacara resmi. Menteri Luar Negeri Argentina Hector Timerman merupakan perwakilan pertama yang menandatangani traktat itu. Tepuk tangan membahana usai Timerman membubuhkan tanda tangannya. Total akan ada 154 negara yang menyetujui traktat tersebut dalam beberapa hari ke depan. Amerika Serikat sebagai pengekspor senjata nomor 1 dunia baru akan menandatangani traktat itu setelah terjemahan resmi dari PBB

selesai. Traktat tersebut mengatur standar penjualan senjata lintas batas, mulai dari perdagangan senjata kecil hingga tank dan helikopter. Dalam traktat, juga diatur perjanjian mengikat bagi negara-negara untuk meninjau penggunaan senjata oleh negara pembeli. Hal ini demi mencegah pelanggaran HAM, terorisme, pelanggaran kemanusiaan atau kejahatan terorganisir, yang dilakukan oleh negara pembeli. Tiga negara menolak traktat ini, yaitu Korea Utara, Suriah dan Iran. Sementara 23 negara pilih abstain, di antaranya adalah Rusia, China, India dan Indonesia. Negara yang abstain menilai bahwa traktat itu diskriminatif. Menlu RI Marty Natalegawa April lalu mengatakan bahwa traktat ini melanggar UU no 16 tahun 2012 pasal tiga ayat lima yang intinya menyatakan Indonesia melarang melakukan impor senjata apabila terdapat kondisionalitas politik. Traktat ini akan mulai berlaku 90 hari setelah 50 negara meratifikasinya. (h/vvn)

Musim Panas, Pria dan Wanita Boleh Topless di Taman

WARGA berjemur di Central Park, New York. REUTERS

NEW YORK, HALUAN — Musim panas mulai datang di

Amerika Serikat, tepatnya di kota New York. Di saat seperti ini,

taman Central Park akan dipadati masyarakat yang ingin

mandi matahari. Diberitakan News.com.au, Selasa 4 Juni 2013, jelang membludaknya pengunjung bulan ini di Central Park, Departemen Kepolisian New York (NYPD) telah mewanti-wanti sejak Februari lalu pada para anggotanya. Dalam memo yang disampaikan beberapa kali oleh NYPD tersebut, para anggota polisi diharapkan membiarkan jika ada pengunjung Central Park, baik pria atau wanita, yang telanjang dada. Kebebasan ini berdasarkan keputusan pengadilan tahun 1992 yang mengatakan bahwa wanita bebas telanjang dada di kota itu tanpa dihukum. “Anggota polisi jangan memberikan peringatan, denda atau >> Editor : Nova Anggraini

tindakan apapun, terhadap pria atau wanita yang tidak memakai pakaian di atas pinggang,” tulis memo NYPD tersebut. Namun dalam praktiknya, polisi New York gerah jika melihat ada orang topless. Salah satunya, kasus penangkapan seniman Holly Van Voast yang beberapa kali telanjang di depan umum. Polisi mendendanya dengan alasan “perilaku tidak pantas.” Tidak hanya itu, NYPD juga menjebloskan Van Voast ke rumah sakit jiwa selama enam hari pada Maret 2012. Akhirnya bulan lalu, wanita pirang ini menggugat balik NYPD berdasarkan keputusan pengadilan tahun 1992 tersebut. (h/vvn) >> Penata Halaman: Rahmi


20

PESISIR SELATAN

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Banda Sapuluah

TMMD Bangun Jalan 3,7 Kilometer LINGKAR Tim Safari Ramadan Segera Disusun PAINAN, HALUAN — Pesisir Selatan segera menggodok Tim Safari Ramadan tahun 2013. Menurut rencana penyusunan Tim Ramadhan Pemkab Pessel telah rampung awal Juli mendatang atau setidaknya seminggu menjelang puasa. Tim dirancang untuk mensosialisasikan agenda dan program pembangunan ke masyarakat yang dikunjungi. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Pessel, Erizon. Kemungkinan, Tim Ramadan jumlahnya akan sama dengan tahun lalu. Direncanakan akan mengunjungi sebanyak 24 masjid. “Masjid - masjid yang akan menjadi agenda kunjungan tersebut tersebar pada di 15 kecamatan dan masing-masing kecamatan rencananya akan dikunjungi 1 hingga 2 masjid. Ini mengingat keterbatasan tenaga dan waktu,” kata Erizon. Dikatakannya, kepada masing masing tim diberikan atau dibekali dengan materi untuk disampaikan ke masyarakat. Dalam ancar ancar Tim Safari Ramadan Pemkab akan membagi tim menjadi enam, masing-masing akan dipimpin oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekdakab, Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim. “Setiap tim dirancanakan akan mengunjungi empat masjid selama kegiatan Safari Ramadan, jadi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya,” jelasnya. Dalam Safari Ramadan nanti menurut Erizon, selain menjalin silaturahmi dengan masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang dimana aspirasi masyarakat dapat tertampung secara langsung. “ Dengan demikian pemerintah daerah mendapat masukan langsung dari masyarakat untuk dijadikan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan daerah,” ujarnya. Sementara awal Ramadan tahun ini akan menunggu ketetapan pemerintah pusat pada Juli 2013 mendatang.(h/har)

Pessel Fishing Tournament Kembali Digelar PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali berencana menggelar Pessel Fishing Tournament pada 29– 20 Juni 2013 ini. Saat ini panitia pelksana lomba mancing internasional tersebut sedang mempersipkan kegiatan tersebut. Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan, Pessel Fishing Tournamen yang dilaksanakan di penghujung bulan ini merupakan kegiatan tahunan pemerintah kabupaten. Kegiatan tersebut selain untuk memberikan kesempatan kepada pemancing untuk menlaurkan hobinya juga merupakan upaya daerah promosi keindahan wisata bahari. Event ini, ucapnya, merupakan lomba tingkat nasional yang sudah dijadikan agenda tahunan, dengan spot pancing (lokasi) berada di sepanjang perairan pantai barat wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Kategori lomba dibagi atas Empat Class yakni Profesional, Tradisional, Long-tail, dan Pesisir Pantai. Penilaian berpatok kepada berat ikan pada masing-masing class, dengan total hadiah mencapai ratusan juta. “Kita optimis event ini mampu menarik minat wisatawan, di mana selain memancing mereka juga dapat menikmati beragam spot diving dengan suguhan terumbu karang indah,” kata Nasrul Abit. Data pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, kabupaten Pessel memiliki luas laut sekitar 116.429 hektar. Ekosistem perairan laut seperti hutan mangrove, dan terumbu karangnya menunjang potensi wisata sektor bahari. Survey dilakukan pihak DKP tahun lalu, sektor kelautan daerah ini memiliki potensi lestari ikan rata-rata 94.864 ton per tahun. Jumlah tersebut pun baru tergarap 13,61 persen, dengan tingkat produksi 12.910 ton per tahun. Beragam jenis ikan terdapat di perairan laut Pessel, mulai dari tuna, blue marlin, kakap, dan lainnya. (h/har)

PAINAN, HALUAN — Progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 berhasil membangun jalan sepanjang 3,7 kilometer di Nagari Koto Nan Duo Batang Kapas. Selain itu TMMD juga membangun sarana dan prasarana dasar lainnya. Dengan demikian satu lagi kampung tertinggal dan terisolasi keluar dari ketertinggalan di Pesisir Selatan. Kampung itu adalah kampung Sungai Bungin, Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Telah lama warga Sungai Bungin mendambakan jalan yang mudah diakses menuju jalan nasional. Ia terkurung dalam teluk yang damai namun jauh dari pusat pemerintahan. Kini berkat kerja keras serdadu, warga disana merasa sangat beruntung dan bak dapat durian runtuh. Warga sungai bungin adalah para pekerja keras, mereka rata rata menggantungkan hidup dari nelayan dan perkebunan. Kampung Sungai Bungin dulu memang sulit diakses. Biasanya warga luar hanya dapat masuk kekampung yang berada di pinggir laut itu dengan menggunakan jalan dari Simpang SMA Batang Kapas menyusuri jalan buruk puluhan kilometer. Sebelum ada jalan kekampung itu bahkan warga yang ingin masuk atau keluar kampung dari ujung jalan kabupaten harus menggunakan perahu, atau dengan menunggu air pasang kering lalu melewati pantai. Hari Senin (3/6) Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit dalam penutupan TMMD ke 90 itu menyebutkan, ia atas nama Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengucapkan termakasih kepada jajaran Korem 032 Wirabraja yang telah melaksanakan TMMD di Sungai Bungin. Kegiatan ini sangat berarti bagi masyarakat dan pemerintah. “Sungai Bungin adalah salah satu kampung yang menjadi target untuk keluar dari kategori tertinggal menjelang tahun 2014 mendatang.

Pessel masih memiliki sekitar 40-an kampung tertinggal. Usaha untuk mengeluarkan kampung kampung tersebut dari ketertinggalan memang terasa sangat berat. Dan alhamdulillah TNI telah berbuat untuk pembebasan Sei Bungin dari ketertinggalan,” katanya. Sementara itu Dandim 0311/Pessel Letkol Arh Imanuel Pasaribu,S.IP menyebutkan, ketertinggalan yang disandang kampung ini secara khusus dan Koto Nan Duo secara umum inilah salah satu alasan dipilihnya pelaksanaan TMMD ke-90 di Sungai Bungin Nagari Koto Nan Duo dan IV Koto Hilie Kec. Batang Kapas. Kawasan tertinggal perlu percepatan pembangunan. Dengan demikian manfaatnya benar benar dirasakan oleh masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya.. Selama TMMD, anggota TNI bersama masyarakat telah berhasil membuat jalan sepanjang 3.700 meter, pembuatan jembatan dengan volume 5X6 meter, pemasangan 7 unit gorong-gorong, rehab RTLH unit, rehap mesjid 1 unit, pembuatan pos ronda 1 unit dan MCK. Khusus jalan jembatan dan gorong gorong telah membuka akses yang sangat dekat antara Sungai Bungin dengan jalan nasional di Bukit Pulai. Sementara itu Nando Kepala Kampung setempat menyebutkan, selama TMMD prajurit yang diturunkan kelapangan telah membaur dengan masyarakat. “Masyarakat kami sudah begitu akrab dengan prajurit yang juga tinggal di kawasan itu selama TMMD. “Tidak ada jarak antara kami orang biasa dengan tulang punggung negara itu. Kehadiran mereka telah membuka cakrawala dan pemahaman yang lebih luas tentang tentara. Dan kami sangat berterimakasih pada prajurit yang telah menjalankan tugas bersama masyarakat kami. Masyarakat kami mengikuti penutupan TMMD dengan khidmat,” katanya. Menurutnya, warga setempat berharap jalan yang telah dibuka dengan kegiatan TMMD ini pengerasan dan pengaspalannya dilanjutkan oleh pemerintah kabupaten. Bila telah diaspal, maka warga akan dengan mudah mengakses daerah luar.(h/har)

BATU PERTAMA — Mardinas N Syair meletakkan batu -pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan kantor wali nagariAmpang Tareh Lumpo.

Pessel Siap Sambut TdS 2013 PAINAN, HALUAN — Pesisir Selatan menggelar gladiresik TdS Satge VI pada Rabu (5/6). Gladiresik tersebeut mengerahkan seluruh personil pengamanan TdS. Kapolres Pessel melalui Wakapolres Kompol Dwi Harsono, gladiresik merupakan persiapan akhir di lapangan dengan melibatkan seluruh personil pengamanan sekaligus memeriksa kondisi lapangan sebelum lintasan satge VI tersebut dilewati peserta TdS. “Dengan gladiresik, seluruh petugas mengetahui tugas dan fungsinya masing masing. Dengan demikian pada hari pelaksanaan TdS Stage VI, semua berjalan sesuai dengan rencana,” katanya. Kemudian menurut Dwi Harsono, petugas yang ditempatkan

pada titik titik tertentu sudah harus menguasai titik titik dimaksud menjelang pelaksanaan TdS. Ia menyebutkan personil yang diturunkan untuk pengamanan TdS berjumlah 436. Mereka terdiri dari 326 personil berasal dari Polres dan dukungan Polsek. Selanjutnya Anggota TNI 50 orang, Dinas Perhubungan 25 orang dan Polisi Pamong Praja sebanyak 25 orang. “Mereka akan disebar pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Agar tugas selama TdS bisa mereka laksanakan maka perlu diadakan semacam pelatihan melalui gladiresik. Perubahan Rute TdS Stage VI yang finish di depan Rumah Dinas Bupati Pessel berkemungkinan ada perubahan jalur

masuk. Bila tahun lalu peserta masuk melalui Jalan Ilyas Ya’coub via Pasar Painan-Paianan Timur dan berakhir di Rumah Dinas Bupati. Dwi Harsono menyebutkan, panitia sedang mensurvei jalur masuk di sisi timur Kota Painan. Misalnya dari Bukit Putus menyisiri jalan disisi timur tanpa harus melewati Jl Ilyas Ya’coub dan Painan Timur. “Ini masih kami survei, jika kondisinya layak maka jalur masuk akan dialihkan ke sana,” katanya. Selain itu ia menyebutkan, pada saat pelaksanaan Stage VI TdS dilaksanakan, jalan Padang - Painan ditutup selama tiga jam. “Menurut rencana jalan akan ditutup dari pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB,” katanya. (h/har)

Kantor Wali Nagari Ampang Tareh Lumpo Dibangun PAINAN, HALUAN — Nagari Ampang Tareh Lumpo Kecamatan IV Jurai membangun kantor walinagari. Gedung tersebut dibangun dengan ukuran 12x12 meter. Walinagari Ampang Tareh Lumpo Doni Siswanto menyebutkan, biaya pembangunan kantor wali nagari ini sebesar Rp 100 juta. Dana tersebut merupakan dana hibah APBD Pessel. Dana sebesar itu tentunya tidak akan memadai dengan ukuran yang direncanakan. Untuk mensiatinya, nagari akan menambah dengan swadaya

masyarakat. Menurut Doni, masyarakat juga berkontribusi dalam pembangunan kantor, pemerintah nagari sudah melakukan sosialisasi. Respon masyarakat sangat positif, dan mau menyumbangkan tenaga dan pikiran ataupun dalam bentuk materi sehingga bantuan bernilai lebih. “Untuk pekerjaan yang sifatnya teknis tentunya akan kita serahkan pada tenaga profesional dengan sistem upah. Namun yang bisa dikerjakan dengan kerja bakti, mayarakat sudah setuju

dengan cara bergotong royong. Sehingga mereka semua merasa memiliki dan berkontribusi dalam membangun kantor ini,” kata Doni. Ketua DPRD Pesisir Selatan Drs. Mardinas N. Syair, MM, MH, dalam sambutannya mengatakan, hakikat pemekaran nagari adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Agar pelayanan berjalan maksimal membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Dan kantor adalah pusat pengendalian untuk mencapai pelayanan maksimal tersebut.

Seperti diketahui kantor wali nagari sangat urgen dan merupakan lambang sebuah nagari. Dari kantor seluruh masalah nagari dirumuskan dan diselesaikan. Sehingga dengan akan adanya kantor yang permanen ini, nagari Ampang Tareh Lumpo akan cepat maju meskipun usianya baru setahun jagung. “Pemerintah kabupaten memberikan perhatian yang besar kepada nagari sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat dibawah. Salah satunya dengan pengalokasian hibah untuk membangun kantor. Namun kita

meminta nilai bantuan ini realisasinya harus berlipat melalui imbal swadaya,” ujar Mardinas. Ia menambahkan, dengan adanya partisipasi yang besar masyarakat dalam pembangunan akan berdampak besar terhadap percepatan kemajuan suatu nagari. Nilai kearifan lokal yang selama ini sudah membudaya ditengah-tengah masyarakat Minangkabau, bukan perkara yang sulit untuk menghidupkannya. Hanya tinggal mengelola serta mengkomunikasikanya saja dengan baik bersama seluruh komponen terkait. (h/har)

Menyoal Hasil Ujian Nasional Pesisir Selatan Oleh: Haridman Kambang BAGI Pesisir Selatan, tidak hanya kabar kelulusan SMP yang mengejutkan, kabar dari kelulusan MTs juga sama. Kelulusan MTs di Pesisir Selatan, jika dihitung dari peringkatnya di Sumbar, tahun ini berada pada rangking 16. Sementara pada tahun 2012 lalu, berada pada posisi kedua. Lalu persoalannya adalah ada apa dengan Pesisir Selatan? Memang, pengumuman UN kemarin baru ada satu kalimat yang bisa disimpulkan yakni pendidikan daerah ini be-lum membanggakan secara kolektif. Bicara pendidikan daerah ini, maka kita berbicara banyak hal, banyak aspek dan banyak persoalan dan harus diurai satu persatu melalui evaluasi besar. Persoalan pendidikan daerah ini bukan hanya perso-

alan Dinas Pendidikan. Siswa, guru, masyarakat (yang di kampung maupun di rantau) dan pemerintah adalah segi empat yang diharapkan dapat menciptakan pendidikan lebih baik, tapi sebaliknya keempatnya pu-la yang akan menentukan jeblok-nya pendidikan. Siswa adalah objek pendidikan, baik yang dikelola secara formal maupun non formal, semisal pelatihan atau yang terga-bung dalam BLK dan sejenisnya. Siswa kita dengan silabus pendidikan yang demikian terencana dari pusat ditambah materi lokal, dihadapkan pada dilema UN sepanjang tahun. Ketika UN tahun 2013 ini akan berlangsung, siswa kita dihadapkan pada sejumlah “godaan” bathin. Misalnya Festival Langkisau, KPDT

Expo, pasar malam dengan sejumlah kegiatan menariknya. Godaan juga datang dari berbagai sumber dan hingga pada akhirnya penyakit lama siswa kita kebut semalam kambuh. Pikiran siswa tahun ini lebih banyak tertuju pada kegiatan kegian mewah yang diselenggarakan pemerintah. Persiapan ujian yang tidak terprogram dengan baik bermacamlah bentuknya, ada yang membuat contekan, jimat atau catatan tersembunyi lainnya. Atau ada yang fokus pada upaya menguasai materi dalam satu malam. Lalu pada akhirnya gelagapan menghadapi soal ujian yang berpaket itu. Hanya ada satu dua yang mem-persiapkan diri sejak jauh, inilah orang orang yang akan melampaui mimpi mimpi masyarakat Pesisir Selatan. Selanjutnya guru. Kapanpun ditanya, maka salah satu yang akan membuatnya bang-

ga adalah bila seratus persen siswanya naik kelas, atau seratus persen siswanya lulus UN. Sama dengan siswa, ternyata lulus dan tamat adalah salah satu yang membanggakan, namun minus strategi agar siswa jadi pintar. Para guru belum terlalu banyak menyinggung cara agar siswa siap menghadapi ujian, karena beban untuk itu terlalu berat dan memu-singkan. Rupanya ada masalah dengan guru kita beberapa tahun belakangan. Menurut hemat saya, banyak persoalan dan banyak hal yang perlu dibenahi pada guru kita. Pertama, rupanya perekrutan guru yang terjadi secara “galodo” semenjak tahun 2006 lalu telah membawa “petaka” pada dunia pendidikan kita. Sekitar 1500 guru yang di angkat menjadi PNS tanpa seleksi normal semenjak tahun 2006 tidak berbanding lurus dengan mutu pendi-

dikan, akibat mutu dan kapasitas guru itu tidak mengalami peningkatan. Kedua terkait dengan kompetensi guru yang telah menerima dana bantuan sertifikasi. Program sertifikasi guru yang seyogyanya memberikan perbaikan pada angka dan mutu kelulusan justeru tidak seperti yang diharapkan. Program sertifikasi ternyata menambah beban baru bagi guru akibat adanya target jam mengajar yang harus dipenuhi. Seluruh guru sertifikasi terlalu memaksakan diri untuk memenuhi target jam mengajar setiap bulan, alhasil guru bergerilya dari satu sekolah kesekolah lain pada jarak tempuh yang jauh dan mutu ajar yang rendah. Celakanya lagi, akibat harus memenuhi target, guru sertifikasi kerap menyerahkan mata pelajarannya ke guru sukarela sembari guru terus bergelirya demi uang serti-

fikasi. Demi sertifikasi dan pemenuhan jam, gurupun harus mengajar mata pelajaran yang bukan bidangnya. Singkat kata jam mengajar banyak, tapi minus kualitas. Belakangan muncul pula perangai guru yang kurang membahagiakan kita semua. Rupanya, dari 1.200 orang yang terlibat asmara dan kawin cerai didominasi para pendidik. Secara kasat mata kita melihat guru kita lebih senang memperhatikan asmaranya ketimbang mengajar. Konon kabarnya ini juga didorong oleh makin besarnya penghasilan guru. Harapan agar pendidikan terse-leng-gara dengan baik juga tertumpang pada masyarakat. Maka masyarakat diharapkan mampu memberikan dorongan kepada siswa agar proses belajar mengajar bisa terlaksana, dukungan itu bisa dalam bentuk materi atau non-materi. >> Editor : Atviarni

Kedua duanya sama sama mendukung pendidikan, baik buruknya lingku-ngan sekolah juga tergantung masya-rakat disekitar sekolah berada. Terakhir pemerintah. APBD menuju angka 20 persen untuk pendidikan, meski pemerintah hanya numpang nama pada program pemerintah pusat, karena dana yang dianggarkan sendiri oleh dan kabupaten sebenarnya tidak seberapa untuk pendidikan. Dengan demikian, angka kelulusan tahun ini perlu dipahami secara menyeluruh oleh warga Pessel. Kita tidak perlu menunjuk hidung perorangan. Yang diperlukan adalah evaluasi total hasil UN Pessel saat ini. Sejumlah warga menyebut, hasil UN tahun ini adalah jawaban atas misteri selubung UN semenjak lima tahun belakangan. Oleh karenanya kita berada dititik yang paling tepat untuk melakukan evaluasi. *** >> Penata Halaman: Rahmi


FIGURA 21

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

ASHANTY

Terry Putri Minta Dicarikan Jodoh

Jadi Icon Salon Kecantikan LANTARAN sudah menjadi pelanggan setia, penyanyiAshanty didaulat menjadi icon sebuah salon kecantikan tempatnya menjalani perawatan. Dia dan keluarga sudah sekian tahun merawat diri di tempat tersebut, dari perawatan wajah, spa dan laser gold. “Awalnya pertemanan, aku banyak lakukan perawatan jauh sebelum nikah, hasilnya memuaskan, sampai Aurel dan keluarga aku percaya perawatan di sana,” kata Ashanty saat ditemui di Kawasan Muara Karang, Jakarta Utara, Senin (3/6). Perawatan laser gold secara berkala, diakui membuat wajah istri Anang Hermansyah terbebas dari jerawat. Sedangkan perawatan spa, diakui membuatnya kembali rileks setelah menjalani sederet kegiatan padat. “Dengan laser jadi nggak berjerawat, halus dan nggak kering. Terus juga spa yogurt. Spa itu bikin rileks, apalagi kegiatan full, perawatannya baik buat kita,” terangnya. Ashanty tidak merasakan efek buruk dari perawatan yang dilakukan selama ini. Semua perawatan yang terdaftar di bawah pengawasan Badan POM, sehingga terpantau tidak menggunakan zat-zat aneh yang membahayakan. “Ada yang pakai suntikan, tapi semuanya terdaftar. Semua di bawah pengawasan badan POM, enggak mengandung zat aneh. Jadinya a m a n , ” tuntasnya. (h/ kpl)

PRESENTER Terry Putri mengaku tidak nyaman dengan statusnya sebagai janda. Setiap gerak geriknya bersama pria selalu menjadi sorotan. “Nggak enak ya jadi janda, ternyata. Lebih gampang tertimpa gosip. Mau maju berpasangan, jadi mundur lagi,” keluhnya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/6). Saat ditanya soal pasangan, ia pun mengaku belum memikirkan persoalan tersebut. Namun sembari bercanda Terry juga meminta untuk dicarikan pasangan. “Belum ada nih, jodohin dong kalau ada teman cowok,” kata Terry bercanda. (h/ inl)

Widyawati Prioritaskan Kesehatan DI USIANYA yang ke-62 tahun, artis senior Widyawatilebih memprioritaskan masalah kesehatan. Setiap memutuskan tawaran pekerjaan, dia selalu mempertimbangkan kesehatannya. Berbeda saat masih muda, dia siap melakoni segala pekerjaan tanpa peduli kesehatan. “Sangat (berbeda). Dulu saat muda nggak miikirin masalah kesehatan, pola pikir berubah sekarang. Sekarang yang penting itu kesehatan, mana yang diprioritaskan. Saya nggak mau sakit,” ungkap Widyawati saat ditemui di Kawasan Muara Karang, Jakarta Utara, Senin (3/ 6). Meski tidak melarang, anakanak Widyawati selalu mengingatkan agar tidak terlalu

memforsir diri. Biasanya dia ditegur, jika terlalu capek bekerja. “Mereka nggak melarang, cuma mengingatkan ‘jaga kesehatan’. Kalau saya pulang terus pergi lagi mereka selalu tanya ‘ke mana lagi? Kalau capek kan sakit’,” sambungnya. Kalau sudah begitu, biasanya Widya akan mendengarkan nasihat dari anak-anaknya. “Kalau mereka bicara, ibunya

akan mengerti mana yang dipilih dan menerima,” tukasnya. (h/ kpl)

Masuk Penjara, Ussy Sulistyawaty Tegang USSY Sulistyawaty mengaku tegang saat menjenguk Julia Perez di Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (3/6). Namun ketegangan itu segera mencair ketika ia bertemu Jupe dan melihat kondisi sahabatnya itu di dalam penjara baik-baik saja. “Dia happy banget, dia ikhlas nggak merasa terbebani, saya malah yang tegang namanya baru masuk ke penjara, jadinya tegang tangannya dingin gemeteran,” kata Ussy di Rutan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. Menurut pelantun Klik itu, Jupe tidak banyak berubah meski di penjara. Kekasih Gaston Castano itu justru semakin seksi dengan penampilannya. “Asyik-asyik aja tuh yang aku lihat. Tetap rapi, malah dia (Jupe) tetap seksi dengan celananya itu, masih pakai lipstrik & topi blinkblink,” cerita Ussy.(h/inl)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Rahmi


22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR Batang Kabung Buka Jalan Baru 500 Meter PARIAMAN, HALUAN — Untuk menunjang geliat ekonomi masyarakat di Desa Batang Kabung, masyarakat telah membuka jalan baru sepanjang 500 meter . “Badan jalan tersebut dibuka dengan lebar 6 meter,” kata Kepala Desa Batang Kabung Kamili kepada Haluan, Sabtu lalu. Menurut Kamili, pengerasan terhadap jalan yang telah dibuka itu sudah dilakukan dua bulan yang lalu dan tahun ini kita harapkan pengaspalan oleh pemerintah kota Pariaman. Di samping itu katanya, melalui Musrenbang tahun 2013, juga telah mengajukan permohonan pembangunan riol. Pembangunan riol itu dari jembatan Jati sampai ke Batas Desa Koto Marapak, dan telah masuk ke jadwal pembangunan riol tahun 2014. Dan mudah-mudahan terealisasi sebagaimana mestinya, kata Kamili.(h/tri).

200 Mahasiswa Unand KKN di Pariaman PARIAMAN, HALUAN — Pembantu Rektor II Unand, Prof. Novesar Jamarun, menyerahkan 200 mahasiswa Universitas Andalas ke Pemerintah Kota Pariaman untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di kota setempat, Senin (3/6). Penyerahan yang ditandai dengan berkas nama-nama mahasiswa yang berkegiatan kuliah kerja nyata itu diterima Walikota Pariaman diwakili Asisten Tata Praja, Lukman Syam di Aula Kantor Balaikota, Jalan Imam Bonjol Pariaman. Mahasiswa itu berasal dari berbagai jurusan dan akan melaksanakan kuliah kerjanya, selama satu setengah bulan, dari tanggal 3 Juni hingga 22 Juli 2013. “Kita menyambut gembira, kedatangan mahasiswa, karena jelas akan memberikan nilai tambah, juga bagi mahasiswa, tentu juga bagi kemajuan pembangunan kota pariaman”, kata Lukman. Mahasiswa di lapangan nanti dan sebagai calon sarjana akan dapat melihat secara dekat permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat, dan ini jelas memerlukan kemampuan pemecahan masalah dengan mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan secara maksimal. Pada kesempatan itu juga mahasiswa yang melakukan KKN-PPM diserah terimakan dari pemerintah Kota Pariaman ke masing-masing kepala desa dan lurah sebagai tempat mahasiswa itu melaksanakan tugasnya.(h/tri).

PAUD Binaan AMURT Gelar Wisuda PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 291 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diwisuda, di Pendopo rumah dinas Walikota Pariaman, Senin (3/6). Murid PAUD yang berasal dari 21 PAUD binaan Ananda Marga Universal Relief Team (AMURT) itu, sudah mencapai masa pendidikan selama satu tahun dan sudah siap melanjutkan ke pendidikan berikutnya, yakni ke sekolah dasar. “AMURT selain memberikan perhatian terhadap kemajuan PAUD dan sudah berada di Kota Pariaman sejak tahun 2009,” kata Kalyani KL Cwew, Project Konsultan AMURT. Walikota Pariaman Mukhlis R, menyebutkan, AMURT, banyak membantu di Kota Pariaman ini, termasuk untuk kemajuan pendidikan. Bahkan sejumlah gedung PAUD yang runtuh karena gempa tahun 2009, dibangun oleh AMURT dan atas kepedulian walikota berterima kasih kepada AMURT. Rangkaian wisuda, digelar selama dua hari yaitu, hari Senin dan Selasa (3-4/6) tahun 2013, juga dibarengi dengan pagelaran seni dengan melibatkan kurang lebih 500 murid PAUD se Kota Pariaman.(h/tri).

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

Sabiduak Sadayuang

PESANAN DARI LUAR SUMBAR MENGALIR

BBI Pariaman Mulai Produksi Calon Induk Lele Sangkuriang PARIAMAN, HALUAN — Balai Benih Ikan (BBI) Kota Pariaman sejak awal Mei 2013, telah memproduksi calon induk ikan lele Sangkuriang. Terkait hal tersebut pesanan dari sejumlah daerah di Sumbar, dan luar Sumbar, mulai mengalir. “Produksi lele Sangkuriang tahun ini tidak banyak, hanya sekitar 5 ton, sebab masih keterbatasan lahan dan kemampuan opersional sumber daya manusia,” kata Fajri kepada Haluan, Jumat (31/5). Permintaan masih tinggi terhadap calon induk lele Sangkuriang ke BBI, ada dari Medan, Riau, termasuk Sumbar melalui dinas-dinas. Begitupun dengan pengelola UPR dan masyarakat pembudidaya ikan, mereka ada yang langsung, datang ke BBI untuk minta calon induk ikan tersebut, guna menunjang kelancaran usaha budidaya yang dilakukanya. Dana untuk kegiatan tersebut dari APBD tahun 2013, besarnya Rp300 juta. Kini Motto BBI sebagai centra produksi calon induk lele unggul di Sumatera mulai bersinar dengan melajunya memproduksi calon induk ikan lele Sangkuriang sejak setahun yang lalu. Pasar tahun lalu sampai ke Binjai dan Serdang Bedagai, apalagi dalam kawasan wilayah Sumatera Barat, sejak dari dinas hingga UPR, tak ketinggalan . Kita bersyukur dengan kondisi demikian, karena apa yang dilakukan menampakan hasil, jelas Fajri. BBI Kota Pariaman, juga sebagai tempat pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa, serta masyarakat termasuk kunjungan tamu pemerintah Kota Pariaman dan Sumbar, sering meluangkan waktu untuk melihat kegiatan BBI ini. BBI tersebut, sudah menghasilkan PAD, tahun lalu berhasil memasukan pendapatan buat kota Pariaman sebanyak Rp320 juta, dari target yang hanya Rp300 juta. Sementara tahun sekarang, untuk PAD, targetnya juga sama, yaitu Rp300 juta. Keunggulan ikan lele Sangkuriang, perawatan lebih enteng, lebih tahan terhadap serangan penyakit dan 1 ekor induk lele bisa menghasilkan 50 ribu butir telur, dengan berat induk 1 Kg.(h/tri).

SAPI BANTUAN — Sapi bantuan dari Kementerian Peternakan Republik Indonesia tahun 2012 melalui program Sarjana Masuk Desa (SMD) di Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, kini berkembang baik. TRISNALDI

Sepeda Ontel dan Melepas Tukik Hiasi TdS PARIAMAN, HALUAN — Melepas tukik (anak penyu) ke laut dan iringiringan sepeda ontel serta kesenian tarian Tabuik Pariaman, akan digelar untuk memeriahkan Tour de Singkarak Etape VI di Pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sabtu (8/6). Seperti diungkapkan Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yanri Leza kepada Haluan, Sabtu (1/ 6), memeriahkan balap sepeda internasional itu, pihaknya menggelar kegiatan melepas anak penyu (tukik)

berumur dua sampai tiga bulan sebanyak 400 ekor di Pantai Gandoriah. Anak penyu itu diangkut dari penangkaran penyu Kota Pariaman, yang hanya sekitar dua kolometer dari tempat lokasi star TdS etape VI. Kegiatan melepas anak penyu ke laut tersebut, kita harapkan dilepas oleh Menteri Pariwisata dan ofiseal para pembalap dan masyarakat. Menurut Yandri, kini di penangkaran penyu ada 4000 anak penyu (tukik),

Pemko Bantu Pembuatan Jamban Rumah Warga PARIAMAN, HALUAN — Rumah warga yang belum memiliki jamban/toilet di Kota Pariaman, bakal dapat bantuan pembuatan sarana tersebut dari pemerintah kota. “Kita bantu Rp5 juta untuk pembuatan sarana tersebut,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Afnil usai sosialisasi bantuan di Pandopo rumah dinas Walikota Pariaman, Kamis (30/5). Bantuan itu langsung nanti

langsung diserahkan kepada yang pemilik rumah dan kini ada 101 rumah yang kita usulkan untuk mendapat bantuan. Pembuatan sarana jamban/ toilet, yang dikerjakan pemilik rumah nantinya, harus sesuai dengan gambar atau RAB yang diberikan, pekerjaannya langsung diawasi petugas teknis. Sementara itu Walikota Pariaman, Mukhlis R, meningatkan, bagian sanitasi termasuk pelayanan publik, erat kaitanya

PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas laporan hasil pemeriksaan keuangan pemerintah Kota Pariaman tahun 2012 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). WTP itu diserahkan oleh Kepala BPK RI perwakilan

Sumatera Barat, Betty Ratna kepada Walikota Pariaman Mukhlis R, didampingi Ketua DPRD Kota Ibnu Hajar, Inspektur Kota Pariaman Indra Sakti dan sejumlah kepala SKPD terkait lainnya, di gedung BPK Perwakilan Sumatera Barat di Padang, Jumat (31/5) Kepala bagian Humas Pemerintah Kota Pariaman,

TP PKK Salurkan Dana Bantuan Operasional

dengan peningkatan kesehatan lingkungan dan pengentasan kemiskinan. Prasarana dan sarana sanitasi yang tidak memadai, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan, oleh sebab itu perlu menjadi perhatian kita semua. Diharapkan, bantuan yang diberikan, benar-benar di gunakan sesuai peruntukanya, sehingga lingkungan menjadi lebih baik, lebih sehat. (h/tri)

Kota Pariaman Raih WTP Gusniyeti Zaunit, kepada Haluan, Minggu (2/6), predikat serupa, pernah juga didapat tahun 2009. Dan di tahun 2010 dan 2011 hanya meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Keberhasilan itu merupakan hasil dukungan semua pihak untuk terciptanya pemerintahan dan tata kelola keuangan yang baik.(h/tri)

dari beragam jenis penyu langka, tetapi jenis anak penyu yang di lepas ke laut saat kegiatan Tds itu, dari jenis lekang. Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman, Tundra Laksamana, terkait memeriahkan Tour de Singkarak, di Pantai Gandoriah akan ditampilkan sejumlah kegiatan, diantaranya, kesenian tari tabuik, serta konvoi sepeda ontel. Diharapkan dengan Tds tersebut, kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman, bertambah-tambah. (h/tri).

PARIAMAN, HALUAN — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Pariaman menyerahkan dana bantuan operasional kepada empat TP-PKK Kecamatan dan tujuh puluh satu TP-PKK Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman, pekan lalu di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman. Dana bantuan operasional tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua PKK Kota Pariaman Ny. Afni Armen. Dihadiri sejumlah pengurus TP-PKK Kota Pariaman, Pengurus TPPKK Kecamatan dan TP-PKK Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman sebagai penerima bantuan tersebut. Dana bantuan operasional ini setiap tahun diberikan oleh Pemerintah Kota Pariaman guna membantu TP-PKK Kecamatan dan TP-PKK Desa/Kelurahan untuk menjalankan 10 Program Pokok PKK dimasing-masing wiyahnya. Agar program tersebut bisa berjalan dan terlaksana dengan baik untuk mewujudkan keluarga yang

sejahtera di Kota Pariaman. Tahun Anggaran 2013, PKK Kecamatan diberikan dana bantuan operasional sebesar Rp15 juta. Sedangkan PKK Desa/Kelurahan masingmasingnya diberikan sebesar Rp5 juta. Dana bantuan operasional ini dicairkan secara bertahap. “Saat ini kita cairkan untuk tahap I, masing-masing untuk PKK Kecamatan sebesar Rp7,5 juta dan PKK Desa/Kelurahan sebesar Rp2,5 juta” ujar Darmi, Sekretaris TP-PKK Kota Pariaman. Ia berharap dana bantuan operasional ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melaksanakan 10 Program Pokok TP-PKK di setiap Kecamatan dan Desa/Kelurahan sesuai dengan petunjuk yang ada. “Bagi PKK yang belum aktif jalankanlah kegiatan ini, sehingga keluarga yang sejahtera bisa kita wujudkan melalui 10 Program Pokok TPPKK dimasing-masing Kecamatan dan Desa/Kelurahan,” pesan Darmi. (h/hms)

Walikota Sosialisasikan Program di Sungai Kasai

PIAGAM — Walikota Pariaman, memberikan piagam kepada salah seorang murid PAUD yang diwisuda. TRISNALDI

PARIAMAN, HALUAN — Desa Sungai Kasai, Kecamatan Pariaman Selatan dikunjungi Walikota Pariaman, Mukhlis R dengan bersepeda bersama jajarannya, Minggu (2/6) pagi. Kunjungannya ini tujuannya bersilaturahmi sekaligus sosialisasi program Pemerintah Kota Pariaman kepada warga setempat. Rombongan Walikota ini disambut Camat Pariaman Selatan, Yusrizal, Kepala Desa Sungai Kasai, Kasmiadi K, dan puluhan warga Sungai Kasai yang tampak antusias menyambut kedatangan dari jajaran Pemerintah Kota Pariaman ini. “Bersepeda setiap sabtu dan minggu rutin saya lakukan bersama kepala SKPD. Mengun-

jungi Desa/Kelurahan, bersilaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” kata Mukhlis kepada warga Sungai Kasai. Selain itu, dirinya juga sekaligus gotong royong bersama masyarakat, membersihkan lingkungan masing-masing. Serta menyampaikan program pembangunan yang sudah dan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pariaman. “Banyak yang sudah kita lakukan untuk membantu masyarakat, seperti pendidikan gratis, melalui Program Wajib Belajar 12 Tahun. Program ini sudah dinikmati masyarakat, bisa meringankan beban masyarakat,” ujar Mukhlis R. Begitu juga dengan berobat

gratis, melalui Program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS), Pemerintah Kota Pariaman memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Kota Pariaman. Program ini masih ada masyarakat belum tahu prosedur agar bisa dilayani melalui JKSS ini. “Saya sering ditelepon warga terkait dengan Program JKSS ini. Makanya setiap kesempatan bertemu dengan warga saya sampaikan. Kita tidak ingin, warga tidak mengetahui program ini,” tutur Mukhlis. Menurutnya, semua program yang dilaksanakan selama lima tahun terakhir untuk mengurangi beban masyarakat. “Untuk itu, kebijakan yang kita buat bukan

untuk kepentingan golongan atau individu. Tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Pariaman, membantu masyarakat dan meringankan beban masyaraka,” tutur Mukhlis. Ia meminta masyarakat agar selalu mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pariaman. Agar bisa terlaksana dengan baik sesuai sasarannya. Tanpa partisipasi masyarakat, program yang dilaksanakan tentunya tidak akan bisa berjalan. Sementara itu Kepala Desa Sungai Kasai, Kasmiadi K mengatakan, program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pariaman ini, sudah dirasakan manfaatnya oleh warga Sungai

Kasai. Seperti berobat gratis, ada yang sudah menggunakan program JKSS ini. “Kita sangat bersyukur, dengan adanya program ini warga tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk berobat. Kita berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pariaman yang melaksanakan program ini,” ujarnya. Selain itu, ia menhimbau warganya selalu mendukung Program Pemerintah Kota Pariaman. Selama ini pembangunan yang dilakukan pemerintah sudah dirasakan. “Di Sungai Kasai ini jalan kesawah saja sudah diaspal, kami siap mendukung program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Pariaman,” tambahnya lagi. (h/hms)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

LINGKAR BPTPM Sosialisasi Aturan Hiburan Malam DUMAI, HALUAN — Dalam rangka menertibkan jam tutup usaha hiburan malam, Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai mensosialisasikan Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 21 tahun 2013 tentang prosedur dan tata cara pemberian izin usaha pariwisata. Kepala BPTPM Dumai Hendri Sandra mengatakan, untuk meluaskan peraturan supaya diketahui pelaku usaha hiburan, maka pihaknya telah mengundang seluruh pemilik dan pengusaha hiburan malam. “Kita menegaskan kepada pemilik atau pengusaha hiburan malam tentang prosedur dan cara pemberian izin usaha, termasuk didalamnya harus mentaati peraturan batas waktu beroperasi usaha hiburan tersebut,” kata Hendri Sandra kepada Haluan Riau, Selasa (4/ 6). Perwako ini, lanjut Hendri, diberlakukan kepada semua pelaku usaha hiburan malam yang ada di Kota Dumai yang sejauh ini berdasarkan pengamatannya banyak yang melanggar aturan batas buka hiburan pada malam hari. Perwako yang disosialisasikan tersebut berjumlah 6 bab dengan berbagai ketentuan. Diantaranya, ketentuan perizinan, kewajiban dan larangan, jam operasional, sanksi administrasi, pembinaan dan pengawasan, serta ketentuan lainnya. Dia berharap kepada seluruh pengusaha hiburan malam agar dapat mentaati peraturan yang dibuat pemerintah sebagai konsekuensi atas diberikannya izin berusaha. Selain itu, agar tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan yang dapat meresahkan kenyamanan kehidupan bermasyarakat sekitar. “Kita berupaya agar setiap pelaku usaha hiburan malam menjalankan bisnisnya dengan mematuhi prosedur operasional supaya tidak menimbulkan gejolak sosial ditengah-tengah masyarakat,” ungkap Hendri. Dijelaskan Hendri, untuk usaha hiburan malam seperti, club dan discotik dibenarkan mulai membuka sekitar pukul 19.00 WIB hingga 01.00 WIB, kecuali hari libur atau malam minggu dibolehkan hanya sampai pukul 02.00 WIB. Sedangkan untuk usaha karaoke, dimulai dari pukul 11.00 WIB hingga 24.00 WIB, kecuali hari libur dan malam minggu. Sementara, Kepala Satpol PP kota Dumai, Bambang Wardoyo mengaku siap menjalankan amanah menegakkan Perda dan Perwako dengan tegas dan tidak memandang bulu sebagai polisi pengaawal peraturan pemerintah.(h/zak)

Jembatan III Dompak Dipasangi Portal

TANJUNGPINANG, HALUAN — Pihak Pekerjaan Umum (PU) Kepri memasang portal Jembatan III Dompak, Tanjungpinang, Selasa (4/6). Selain itu, juga ditempatkan beberapa petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kepri.

PORTAL — Pemerintah Provinsi Kepri akhirnya memasang portal dan juga menempatkan petugas Satpol untuk melarang truk bauksit yang melintasi jembatan III Dompak, Tanjungpinang, Selasa (4/6). SUTANA

DPRD Desak Bapedalda Bertindak BATAM, HALUAN — Penggunaan sandblasting oleh perusahaan galangan kapal yang telah membuat masyarakat terserang Ispa, khususnya daerah Dapur 12 dan Tanjunguncang Batam, mendapat reaksi keras dari Komisi I dan III DPRD Kota Batam. Anggota Komisi I DPRD Batam, Helmi Hemilton menegaskan, bahwa kejahatan lingkungan diantaranya penggunaan sandblasting merupakan pelanggaran berat, sebagaimana di atur dalam UU 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup. Sehingga pengusaha yang terbukti melakukan pelanggaran, wajib diberikan sanksi berlapis. Sanksi berlapis yang dimaksudkan Politisi Demokrat ini, yakni penerapan

denda dalam jumlah miliyaran rupiah, dan juga hukuman penjara kepada pengusaha yang terbukti nakal dengan sengaja menggunakan sandblasting. “Harus diberikan ganda, biar mereka kapok, jangan diberikan keringanan,” ujar Helmi ke Haluan Kepri, Selasa (4/6). Helmi mengungkapkan, bahwa selain mendesak Bapedalda turun tangan melakukan penyelidikan atas keresahan masyarakat. Masalah tersebut juga akan dibahas di komisinya untuk diagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak-pihak terkait. Namun sebelum itu, pihak Komisi I sendiri terlebih dahulu akan mengumpulkan bukti atas kasus

itu dengan meping serta berkoordinasi dengan pengusaha, dan masyarakat yang terkena dampak dari aktivitas terlarang itu. Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Irwansyah menegaskan, bahwa terkait permasalah sandblasting yang telah menyebabkan masyarakat terserang penyakit Ispa, keberadaan Bapedalda Kota Batam harus proaktif, dengan cara turun langsung ke lokasi yang dimaksud, jangan hanya menunggu adanya laporan dari masyarakat. “Ini persoalan serius, Bapedalda harus proaktif dengan turun langsung ke lapangan, dan sampaikan kepada masyarakat hasilnya,” kata Irwansyah. (h/ays).

Hal tersebut untuk menjaga keamanan dari jembatan tersebut, bila terus dilalui oleh truk pengangut bauksit yang beratnya 10 ton bahkan sampai 15 ton, maka jembatan tersebut usianya dipastikan tidak akan bertahan lama. Selain itu, jembatan ini bisa ambruk karena jembatan itu masih terbilang baru. Pantuan Haluan Kepri dilapangan menyebutkan, terlihat sebelum memasuki jembatan III Dompak telah dipasangi portal, dan mendapatkan penjagaan dari pihak Satpol Kepri. Pemasangan portal tersebut untuk menghalangi truk- truk pengangkut bauksit yang akan melalui jembatan. Salah seorang Satpol yang sedang berjaga mengatakan, baru hari ini petugas satpol ditugaskan untuk berjaga di pintu masuk jembatan III ini. “Kami ditugaskan oleh atasan untuk menjaga pintu masuk jembatan ini. Sebelumnya tidak ada petugas yang menjaganya. Namun setelah gubernur melarang truk bausit melintasi jembatan, baru hari ini dijaga,” jelas petugas yang meminta jangan dituliskan namannya. Satpol juga menambahkan, pembangunan portal ini sepertinya baru dibangun Senin (3/ 6) sore. Sebab, saat siangnya belum ada portal yang ter-

pasang. Kalau mau lengkap tanya saja atasan di kantor Gubernur. “Kami berjaga secara bergilir dan masing-masing tiga orang, namun kalau mau lebih jelas tanya saja atasan kami di Dompak. Kami hanya bertugas menjaga pintu masuk jembatan yang sudah ada portalnya,” tambahnya. Sementara itu warga yang tinggal dan berjualan di sekitar jemabatan III mengatakan, pembangunan portal ini dikerjakan, Senin lalu sekitar pukul 17.00 WIB, kalau petugas satpol baru tadi pagi 9 (kemarin,red) baru kelihatan. “Pengerjaan portal ini dibangun sore, dan terlihat saat ini pengerjaannya belum siap benar, karena belum dicat dan corannya masih basah. Sebelumnya beberapa hari lalu, pak gubernur menghetikan dan melarang truk pengangkut tanah bauksit untuk melewati jembatan ini,” jelasnya. Sementara itu Gubernur Kepri HM Sani saat ditanya terkait Jembatan III Dompak yang dilalui oleh truk pengangkut bauksit dan mengalami “retak rambut” mengatakan, makanya bila truk pengangkut bauksit yang berat bebannya mencapai 10 hingga 15 ton maka jalan dan jembatan bisa rusak.(h/sut)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


24

RABU, 5 JUNI 2013 M 26 RAJAB 1434 H

LINGKAR Wabup Hadiri Acara Tutup Tahun Pelajaran SARILAMAK, HALUAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs H Aswiryan Yunus Msi, mengatakan, mengajarkan budi pekerti pada anak harus dimulai dari usia dini, agar anak terbiasa melakukan sesuatu yang benar dan baik. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara IGTKI- PGRI Kabupaten Limapuluh Kota 2012/ 2013, sekaligus membuka acara Tutup Tahun Pelajaran 2012/2013 Dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, di Medan Bapaneh, Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (23/5). Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Desri SPd MM, para kepala SKPD, jajaran Kementerian Agama, Camat, Danramil Harau, UPT Pendidikan dan tokoh masyarakat beserta orangtua anak-anak TK se-Kabupaten Limapuluh Kota. “Guru-guru jangan hanya melakukan kegiatan rutinitas terhadap anak-anak, seperti orang dewasa. Anak-anak tumbuh dan belajar sesuai dengan usia, dengan bermain permainan yang merangsang otak anak,” jelas Asyirwan Yunus. Menurut wabup, yang lebih penting dalam mendidik anak secara keseluruhan adalah moral. “Anak-anak akan melihat apa yang dia lihat. Dan itu merupakan pembelajaran yang lansung bagi anak-anak. Jangan hanya memerintah anak-anak, tapi guru dan orangtua tidak melakukannya,” tambah Asyirwan Yunus. Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Limapuluh Kota Rismawati Alis Marajo juga mengharapkan, di setiap jorong di Kabupaten Limapuluh Kota harus ada lembaga PAUD, meskipun PAUD di Limapuluh Kota pada saat ini sudah melebihi dari jumlah jorong yang ada di Limapuluh Kota. Ketua Panitia Hj Zulfa Am, menyampaikan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pada sebelum Pendidikan Dasar. Pendidikan pada jenjang ini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anakanak sejak lahir sampai usia 6 tahun. (h/rel)

Enam SMK Berpacu demi Hasil UN Terbaik SARILAMAK, HALUAN — Sebanyak enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Limapuluh Kota, saling berpacu untuk memperoleh nilai terbaik dalam kelulusan ujian nasional (UN) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. “Dari 485 peserta UN dari 6 SMK di Kabupaten Limapuluh Kota, Alhamdulilah, siswa lulus dengan hasil nilai yang memuaskan,” ungkap Desri, Kadisdik Kabupaten Limapuluh Kota. Dari hasil nilai kelulusan UN, SMKN 1 Kecamatan Luak berada di peringkat pertama, dari jumlah peserta UN 82 orang berhasil memperoleh nilai ratarata 6,24. Kemudian, peringkat kedua disusul SPP Padang Mengatas memperoleh nilai rata-rata 6,22 dari 98 peserta ujian nasional. Selisih nilai 0. 24 dari SPP Padang Mengatas, menempatkan SMKN 1 Guguak di peringkat tiga. Dengan jumlah peserta UN terbanyak, yakni sekitar 167 siswa, SMKN 1 Guguak mampu memperoleh hasil UN dengan rata-rata 5,98. Kemudian peringkat empat diperoleh SMKN 1 Suliki dengan nilai rata-rata 5,76 dari 62 peserta UN. Dengan jumlah peserta UN paling sedikit yakni sebanyak 21 siswa, membawa SMK Uswatul Hasanah ke peringkat lima dengan nilai rata-rata 5,71. Berbeda nilai rata-rata kelulusan sebesar 0,01 membawa SMKN 1 Kecamatan Pangkalan di peringkat enam. Dari 55 peserta UN, sekolah ini memperoleh nilai rata-rata sebesar 5,70. “Untuk kelulusan tingkat SMK, Kabupaten Limapuluh Kota berada di peringkat 15 besar dari 19 kota dan kabupaten dengan nilai rata-rata 27,35 dari 6 SMK yang ada dan 485 peserta UN,” tutur Desri.(h/rel)

TUTUP TAHUN PELAJARAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota Drs H Aswiryan Yunus MSi menghadiri acara Tutup Tahun Pelajaran 2012/2013 di Medan Bapaneh, Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, pekan lalu. HUMAS

Prestasi Dunia Pendidikan Limapuluh Kota Meningkat SARILAMAK, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri SPd MM akhir-akhir ini terlihat lega dan gembira, karena hasil kelulusan SMP, SMA, SMK negeri dan swasta di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota naik peringkat.

“Kalau SMP, tahun 2011/ 2012 lalu meraih peringkat 14. Dalam tahun ajaran 2012/2013

ini naik menjadi peringkat 13 Sumatera Barat. Begitu juga tingkat SLTA, SMA, SMK se-

derajat, dari peringkat 12 naik menjadi peringkat 8,” jelas Desri menjawab Haluan, kemarin. Untuk mendongkrak prestasi itu, kata Desri, butuh kerja keras. “Inilah buah kerja keras siswa, guru, kepala sekolah, orangtua murid, serta kami dari kantor,” kata Desri. Dia berharap saat pengumuman kelulusan untuk tingkat sekolah dasar yang diumumkan pada minggu pertama Juni ini,

bisa pula naik peringkat. Dijelaskan, selain prestasi akademis, prestasi olahraga, dan kesenian, para pelajar dari Kabupaten Limapuluh Kota juga makin banyak unjuk gigi di Sumatera Barat, baik melalui O2SN, Popda serta berbagai lomba seni. Prestasi itu antara lain, dapat tiket menjadi duta Sumatera Barat ke tingkat nasional atau Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional)

Sekolah Diajak Perbanyak Kegiatan Kepemimpinan SARILAMAK, HALUAN — Seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, diajak untuk memperbanyak mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan demi menciptakan siswa yang nantinya memiliki jiwa serta mental kepemimpinan. Hal itu dikatakan Jihan Nikmatul Maulida, siswa kelas X dari SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, yang mewaliki provinsi Sumbar dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional yang diadakan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. “Dalam pelatihan kepemimpinan kemarin, seluruh sekolah di Indonesia, baik SMP atau SMA harus memperbanyak mengadakan kegiatan kepemimpinan, demi terciptanya pemimpin yang handal. Seperti sering melatih berbicara di depan publik, sering bergaul dengan lingkungan sosial di sekolah, saling membantu masyarakat serta banyak kegiatan lainnya,” tutur Jihan Nikmatul Maulida. Jihan Nikmatul Maulida merupakan seorang siswa asal

Kabupaten Limapuluh Kota yang berhasil mewakili provinsi Sumbar bersama M Ihsan, siswa SMK Sumbar, untuk mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan bersama ratusan siswa se-Indonesia lainnya. “Kita turut bangga, SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh berhasil ikut serta dalam kegiatan bertaraf nasional ini selama 1 minggu, mulai dari 17 hingga 22 Mei. Hal itu merupakan prestasi tersendiri bagi SMAN 1 Kecamatan Paya-

kumbuh ataupun Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Mulyadi, Kepsek SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. Mulyadi juga akan menerapkan dan memperbanyak kegiatan pelatihan kepemimpinan di SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. “Kita akan mengusulkan kegiatan pelatihan kepemimpinan ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota,” imbuhnya.(h/rel)

MONUMEN PDRI ini terletak tak jauh dari SMP Gunung Omeh. SY NITA

di Jakarta dan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) di Kaltim dalam waktu dekat ini. Diharapkan, atlet-atlet asal Kabupaten Limapuluh Kota yang lolos Popnas dan O2SN, akan berhasil membawa medali. “Minimal para atlet pelajar yang sudah melangkah ke tingkat nasional itu, membawa segudang pengalaman dan motivasi untuk lebih giat belajar dan berlatih,” terus harap Desri.(h/snt)

Kegiatan Ekstrakurikuler Bisa Tingkatkan Prestasi Pelajar MUNGKA, HALUAN — Untuk peningkatan prestasi pelajar, mulai dari SD (Sekolah Dasar), SMP dan SMA, siswa harus banyak melakukan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, serta bergabung dengan klubklub luar sekolah sebagai pengisi waktu luang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri SPd MM, kemarin. Pekan lalu, digelar pertandingan segi tiga di lapangan Kayu NanTigo Mungka, antara SSB Global Payakumbuh, Bina Muda Mungka dan P3D Padang Jopang. Kegiatan ini sebagai penghias sepak bola All Star. Dalam pertandingan segi tiga SSB (Sekolah Sepak Bola) itu, tim SSB Global Kota Payakumbuh berhasil sebagai juara. Tim tuan rumah Mungka yang

umumnya pelajar SMP dalam KU 15 tahun itu, harus puas sebagai runner up, dan tetangganya P3D Padang Jopang juara III. Dalam pertandingan segi tiga itu, SSB Global Kota Payakumbuh tak terkalahkan, menang tipis 1-0 atas tuan rumah SSB Bina Muda Mungka dan menang 3-0 lawan P3D Padang Jopang. Untuk penentuan juara III dalam segi tiga itu, SSB tuan rumah Mungka menang 41, menantang tetangganya 31. “Berlatih di sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler, tidak hanya cabang olahraga sepakbola, tetapi juga bisa untuk basketball, volley, atletik, pencak silat, futsal, tenis meja, bulutangkis, catur dan lainnya,” sela Asrul, dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota pada Haluan. (h/snt)

Lahan 2 Hektar Tersedia untuk Pembangunan SMAN 2 Pangkalan

INILAH lingkungan sekolah di SMP Gunung Omeh, yang terlihat rapi. Sekolah ini juga dilengkapi labor, pustaka, serta memiliki beberapa lokal baru. SY NITA

PADANG, HALUAN — Pemerintah Nagari Tanjungpauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, menyerahkan 2 hektare tanah kepada Dinas Pendidikan guna men-dukung pendirian SMAN 2 Pang-kalan. “Kami pemerintah nagari beserta LAN, Bamus, LPM, pemuka ma-syarakat dan segaenap anak nagari, telah sepakat, me-nyerahkan 2 hektare tanah, untuk pembangunan SMAN 2 Pangkalan,” kata Wali Na-gari Tan-jung-pauh Taufit JS di kantornya, Senin (27/5) . Wali Nagari yang dipercaya Pemprov Sumbar sebagai Ketua Tim Perumus Pembangu-nan dalam Rakor Wali

Nagari Angkatan V dan VI itu men-jelaskan, tanah yang dise-rahkan kepada Dinas Pendi-dikan itu, tanah yang dulu di-pe-runtukkan fasilitas umum korban pembangunan PLTA Kotopanjang. “Dulunya tanah itu fasilitas umum dan aset nagari. Kini, karena pemerintah kabupaten akan membangun SMAN 2 di Pangkalan, kami langsung menyerahkannya ke pemkab. Dengan ha-rapan, pembangu-nan SMAN 2 itu, tetap di Tan-juang-pauh,” kata Taufit JS. Pria kelahiran 17 Juni 1971 itu juga mengaku kaget, membaca pemberitaan Padang Ekspres beberapa waktu lalu. “Dalam pemberitaan ditulis,

SMAN 2 Pangkalan akan diba-ngun di Tanjuangbolik. Pada-hal yang sebenarnya, di Tan-jungpauh,” ucap Taufit JS. Wali Nagari yang berhasil mengantarkan Na-gari Tanjuangpauh sebagai Desa Sadar Hukum Nasional 2012 itu menambahkan, bila 2 hektare tanah yang telah diserahkan na-gari, masih belum luas. Pihak-nya ber-sama masyarakat, bersedia menam-bah 1 hektare . “Pokoknya, ka-mi sangat mendu-kung pem-bangu-nan SMAN 2 Pangkalan di Tanjung-pauh yang berada persis di perba-ta-san Sumbar-Riau. Bila tidak cukup 2 hektare, kami siap tambah 1 hektare >> Editor : Nova Anggraini

lagi. Ini sudah saya sampaikan ke Kabid Pendi-dikan SMA,” im-buh Taufit. Dukungan serupa disampaikan Ketua Pemuda Nagari Tanjungpauh Irwan Hamid. Menurutnya, keberadaan SMA sangat pen-ting bagi masyarakat Tanjung-pauh dan Tanjungbalik, korban pembangunan PLTA Kotopanjang. “Kami berharap, SMAN 2 Pangkalan itu, tetap dibangun di Tanjungpauh. Mengingat selama ini, anak nagari yang ingin melanjutkan pendidikan, harus pergi dulu ke Pangkalan atau Payakumbuh, dengan jarak cukup jauh dan butuhkan biaya besar,” imbuhnya. (h/ rel) >> Penata Halaman : Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.