Haluan 05 September 2011

Page 1

EDISI : 116 TAHUN LXIII

SENIN 5 SEPTEMBER 2011 M / 6 SYAWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

Akademisi UI Kritik Doktor HC Raja Saudi

Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti (QS At Taubah Ayat 12)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.56 12.17 15.28 18.20 19.30

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

REFLEKSI

Merantau dan Ironi Jiwa Modernisasi OLEH: ALWI KARMENA KEMUDIAN, kampung itupun mendadak menjadi ramai. Dusun Arau Hilir (kita sebut saja itu namanya), dipenuhi puluhan mobil-mobil berplat B. Rumah-rumah yang pintunya biasa tertutup, kini terbuka dan penuh gelak tawa. Hari kan masuk hari raya, orang rantau yang “mendapat” pada pulang dari Jawa. Kaya-kayalah mereka rupanya. Senang mereka di rantau. Patutlah bunyi pantun standar awak begitu bunyinya:

Bersambung ke Halaman 11

IWAN DN

MENGAIS — Kebakaran yang melanda Pasar Padang Panjang, Minggu subuh kemarin membawa duka yang dalam bagi pedagang. Mereka mencoba mengais puing-puing kebakaran untuk mencari barang-barang yang mungkin bisa dimanfaatkan. Tampak beberapa pedagang mencari benda berguna ditengah tumpukan puing kebakaran sore kemarin.

PASAR PADANG PANJANG TERBAKAR

123 PETAK LUDES

MUSIBAH di hari Lebaran. Sebanyak 123 petak bangunan los dan toko di Pasar Padang Panjang ludes jadi abu setelah terbakar menjelang subuh kemarin. Pedagang pun sepakat meminta pemerintah membangun kembali pasar yang terbakar itu. PADANG PANJANG, HALUAN — Kelompok Pedagang Pasar Padang Panjang (KP4) bersama kelompok

lainnya yang jadi korban kebakaran menjelang subuh kemarin melakukan rapat kilat bersama ketua DPRD Novi

Hendri di warung kopi. Pedagang sepakat meminta pemerintah merenovasi pasar itu agar mereka bisa berdagang lagi. Kesepakatan itu ditanda tangani sebanyak 39 pedagang yang menempati los F dan Los G yang hangus terbakar menjelang subuh itu. Rapat kilat dipimpin Ketua KP4 R Dt Panduko Sutan. Bersambung ke Halaman 11

JAKARTA, HALUAN –– Sejumlah kalangan di lingkungan Universitas Indonesia akan menyuarakan kembali kritik terhadap Rektor Universitas Indonesia terkait kebijakan pemberian gelar doktor kehormatan untuk Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz al-Saud dan sejumlah kebijakan lainnya. Sejumlah akademisi di lingkuABDULLAH ngan Universitas Indonesia rencanannya akan berkumpul pada Senin (5/ 9) di Fakultas Ekonomi UI untuk menyampaikan pandangan mereka terkait sejumlah kebijakan termasuk pemberian gelar kehormatan itu. “Acara akan dilangsungkan sekitar pukul 10.00 seusai acara halal bi halal dan dilakukan di dalam ruangan,” kata pengagas acara itu Thamrin Amal Tamagola, seperti dikutip BBC semalam. Menurut Thamrin acara tersebut akan diawali dengan penyampian orasi oleh Emil Salim. “Kritik terhadap pemberian gelar itu tidak dilakukan secara khusus tapi dijadikan sebagai ilustrasi yang menunjukan parahnya tata kelola UI sehingga mengakibatkan terjadinya penganugrahan yang dilihat dari substansi akademik, dari substansi kelembagaan dan substanis politik itu salah semua,” kata Thamrin. Thamrin mengatakan acara ini akan diikuti sebagian besar dekan, perwakilan karyawan, alumni dan BEM Universitas Indonesia. “Hanya kurang dari lima dekan yang tidak ikut acara di fakultas ekonomi.” Menurut Thamrin aksi kritik terhadap Rektor UI juga akan diwarnai dengan aksi penumpukan batu di depan kantor rektorat UI yang masing-masing batu bertuliskan Bersambung ke Halaman 11

KEMACETAN H+5 LEBARAN

ULAR yang digigit David akhirnya dijahit.

Karena Menggigit Ular, David Ditahan Polisi

P

EMEO ‘anjing menggigit manusia bukan berita tapi manusia menggigit anjing baru berita’, berlaku untuk David Senk. David Senk, 54, warga kota Sacramento, California, Amerika Serikat menjadi buah bibir warga setempat setelah ditahan polisi setempat. Mengapa penahanan Senk begitu istimewa? Ya, karena Senk ditahan setelah dua kali menggigit seekor ular piton peliharaan hingga luka parah.

Bersambung ke Halaman 02

Non-BA Mulai Bergerak Meninggalkan Sumbar

PADANG, HALUAN — Jalur Bukittinggi-Pekanbaru via Payakumbuh padat merayap, Minggu (4/9). Akibatnya, para pengendara roda dua dan roda empat tidak bisa berjalan kencang dan terpaksa bersabar berjalan pelan untuk mencapai tujuan. Peningkatan volume kendaraan itu mayoritas berasal dari nomor polisi luar Sumbar seperti plat BM dari Pekanbaru, BH dari Jambi dan B dari Jakarta. Dari pantauan Haluan di lapangan, jalur terpadat terjadi di jalur

Bukittinggi-Payakumbuh dan kawasan Kelok 9. Di wilayah tersebut, kendaraan roda empat mendominasi, karena pengendara roda dua kebanyakan tidak sabaran, sehingga saling menyelip diantara padatnya kendaraan roda empat. Dari sejumlah keterangan yang dihimpun, ada bebarapa faktor yang membuat volume kendaraan meningkat pada hari Minggu kemarin. Faktor pertama disebabkan oleh banyaknya perantau Minang yang kembali ke tempat usaha atau tempat kerjanya di beberapa daerah

luar Sumbar, terutama di Pekanbaru, setelah menikmati liburan Lebaran selama seminggu di kampungnya masing-masing. “Saya sekeluarga akan kembali ke Pekanbaru Riau. Kami tidak sendiri, tapi rombongan. Kami sengaja mengumpulkan beberapa perantau Minang di Pekanbaru untuk kembali ke Pekanbaru secara bersama-sama. Ada yang memakai mobil pribadi, ada juga yang rental,” ujar Robi, salahseorang Bersambung ke Halaman 11

SURAT TERBUKA KEPADA IBU MENTERI MARI ELKA PENGESTU

Dengarkanlah Jeritan Pedagang Pasar Raya Oleh:

Razak Samik Ibrahim Mandi kalubuak Banda Lian, Udang disangko, tali-tali. Mabuak untuang jo parasaian, Patang disangko, pagi hari (Laruik Sanjo, Gumarang)

Ibu Menteri Yth Surat ini saya tulis di hari Lebaran kelabu, 1 Syawal 1432 H. Di hari yang sebetulnya kita saling bersilaturahim, bermaafmaafan, tidak ada lagi dendam kesumat sesama kita. Tapi sayang seribu kali sayang. Di hari yang penuh berkah itu, pedagang marjinal Pasar Inpres I, II, III dan IV dihalau dari lapak-lapak reot

mereka oleh aparat bersenjata lengkap. Etek-Etek, One-one, Uda-uda dan Ajo-ajo para pedagang marjinal Pasar Raya Padang diusir paksa bagaikan anjing kurap. Di satu sisi aparat terlatih pemerintah siap menghajar dan meluluhlantakan pedagang tradisional di hadapannya, di sisi yang lain berdiri bahu-membahu lawan yang sama sekali tidak

berimbang, para pedagang kaki lima yang cuma mengandalkan tulang salapan karek untuk mempertahankan periuk nasi tempat mereka mencari makan. Dan ego keangkaramurkaan pun digelar. Tanpa ampun, kumpulan pedagang “bandel” itu disemprot dengan water cannon.

LAKALANTAS LEBARAN SUMBAR

26 Tewas, 47 Luka Berat

PADANG, HALUAN — Sejak H-7 pada 23 Agustus 2011 hingga hari ketiga Lebaran pada tanggal 3 September 2011, telah terjadi sebanyak 90 peristiwa kecelakaan lalu-lintas di Sumatera Barat. Dari jumlah tersebut tercatat korban tewas mencapai 26 orang, korban luka berat 47 orang, korban luka ringan sebanyak 80 orang, dan kerugian materil Rp363.755.000. “Kecelakaan paling banyak terjadi pada kendaraan roda dua. Ya, memang banyak yang lebih senang memakai kendaraan roda dua dibandingkan angkutan umum. Akan tetapi, risikonya lebih besar. Data tersebut diperoleh dari H-7 hingga H+3,” kata AKP A. Yani, Kasi Lantas Dit. Lantas Polda Sumbar, Minggu (4/9). Jumlah kecelakaan ini, menurut Yani, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kecelakaan saat mudik pada tahun 2010, namun angka kematian malah meningkat. Dari catatan posko pada tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 94 peristiwa. Dari jumlah itu, korban yang meninggal dunia sebanyak 21 orang dan jumlah korban luka berat sebanyak 36 orang. Sementara itu, sebanyak 92 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan saat perjalanan mudik, dan kerugian ditaksir mencapai Rp159.025.500. Walaupun jumlah kecelakaan menurun, Yani menghimbau kepada para pemudik yang menggunakan transportasi darat agar melewati jalur utama yang telah disediakan. Menurutnya, jalan pintas ataupun jalan perkampungan yang dipilih sebagai jalan alternatif pemudik justru lebih rawan kecelakaan. Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

DIRESMIKAN GUBERNUR SUMBAR

Masjid Baiturrahman Sungayang Dibangun dengan Gerakan Wakaf

BATUSANGKAR, HALUAN — Meskipun tidak dibantu oleh pemerintah lewat dana bantuan bencana alam, tetapi anak Nagari Sungayang Tanah Datar tidak kecil hati, mereka membuktikan bahwa dengan gerakan wakaf, sebuah masjid senilai Rp4,05 miliar berhasil dibangun kembali. Hari Sabtu (3/9), Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan rasa harunya kepada warga Sungayang saat meresmikan Masjid Baiturrahman yang runtuh diguncang gempa tahun 2007 yang lalu. Pembangunan

kembali Masjid Baituirahman dengan arsitektur bangunan Masjid Nawawi Madinah dihiasi aksesoris yang serba mewah. Walaupun menelan biaya yang besar, tetapi dengan kebersamaan dan gotongroyong masyarakat Nagari Sungayang di kampung dan rantau, akhirnya bangunan itu selesai tanpa kendala yang berarti. Tokoh masyarakat rantau yang juga Ketua KAN Sungayang, H. Sainir Dt. Sangguno Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA LINGKAR Angkatan 91 FHUA Gelar Taragak Basuo PADANG, HALUAN—Usai menamatkan kuliah, mereka berpencar mencari peruntungan masing-masing. Berbekal ijazah Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) Padang, para alumni mengarungi hidup ini. Saat bertemu kembali pada Lebaran tahun ini, berbagai cerita mengalir lewat kegiatan “Taragak Basuo”. “Kampus Merah” di Jalan Pancasila Padang mempertemukannya, Kamis (1/9) lalu. Para alumni Angkatan 91 itu, tumpah ruah dalam canda dan tawa. Memang tak semuanya membawa cerita bahagia, sebab hidup ini bagaikan roda pedati. Namun alumni yang berhasil berkomitmen akan menjembataninya. Ketua Panitia Pelaksana Reuni “Taragak Basuo” Angkatan 91 FHUA, Zulfebriansyah menyebutkan, alumni Fakultas Hukum Unand tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, tak terkecuali alumni Angkatan 91 yang jumlahnya lebih dari 200 orang. “Duapuluh tahun lalu semuanya berkumpul di tempat ini, sama-sama menuntut ilmu,” katanya. Kini, mereka tersebar di berbagai daerah, menekuni berbagai profesi dan bekerja pada seluruh bidang pekerjaan, baik instansi pemerintah, swasta maupun yang berwiswasta. Walau sebagian kini menetap di luar Sumbar, namun sumbangsih mereka bagi kemajuan almamater khususnya maupun pembangunan di Sumbar umumnya,tak perlu diragukan lagi. “Sebagian dari kami memang tidak menetap di daerah ini, meniti karir di negeri orang. Tetapi perhatian kami untuk almamater dan kemajuan daerah ini tak perlu diragukan. Misalnya saja, kami ambil bagian turut mensukseskan peringatan 60 tahun FHUA,” kata Zulfebriansyah yang kini menjabat sebagai Pimpinan BNI Cabang Padang. Dekan Fakultas Hukum Unand, Yuliandri dalam sambutannya menyambut baik adanya kelompok alumni FHUA yang terorganisir seperti ini. Dan memang beberapa alumni lainnya telah membentuk kelompok atau forum pula sesuai dengan angkatannya atau tahun masuk fakultas. Melalui forum ini lah terjalin komunikasi yang intens, sehingga perkembangan fakultas, perguruan tinggi maupun pembangunan daerah dapat disampaikan. “Kita bangga dengan para alumni. Sumbangan pemikiran membantu kemajuan almamater. Peringatan 60 tahun FHUA juga melibatkan partisipasi alumni,” katanya. Pada kesempatan tersebut, dikukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (Fokus Aluna) Angkatan 91. Jabatan Ketua dipercayakan pada Zulfebriansyah, Wakil Ketua Andri Yulika, Sekteraris Fauzan, Bendahara Deslinda, dan dilengkapi dengan Ketua Bidang Sosial dan Ketua Bidang Kesejahteraan. (h/vie)

Kasus Damkar, Besok Terdakwa Akan Divonis PADANG, HALUAN — Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikikor) Padang, akan memutuskan sidang kasus dugaan korupsi dana pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Dharmasraya, Selasa (6/9). Kasus pengadaan mobil Damkar dengan anggaran Rp689 juta itu, bakal menjadi kasus korupsi selanjutnya diputuskan semenjak adanya pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri (PN) Padang beberapa bulan yang lalu. Sekadar diketahui, pada sidang sebelumnya, dalam pembelaannya, terdakwa Rudi Hartono yang merupakan pelaksana pengadaan atau pemedang tender dari CV Buana Karya, meminta majelis hakim membebaskannya dari segala tuntutan, baik itu dari dakwaan primair, dakwaan subsidair dan dakwaan lebih subsider. Rudi melalui kuasa hukumnya menilai Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak bisa membuktikan dakwaan primair karena salah satu unsur yang terkandung di dalamnya tidak terpenuhi. Meski tidak tepat waktu, namun terdakwa telah mencoba mendatangkan mobil Damkar itu ke Dharmasraya dengan meminjamkan uang kepada empat terdakwa lainnya yakni Bambang Hermanto selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Afrizal selaku Pengguna Anggaran (PA), Darwis selaku Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan (PPTK), dan Edward Marton selaku bendahara. Dimana JPU menuntut terdakwa dengan kurungan tiga tahun penjara dikurangi masa tahanan yang telah dijalani. JPU menilai terdakwa telah trbukti melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Ayat (1) huruf a dan huruf b, Ayat (2) dan Ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke (1) KUHP. Sementara itu, empat terdakwa lainnya, Bambang Hermanto, Afrizal, Darwis dan Edward Marton, masing-masing dituntut 2 tahun penjara dikurangi masa kurungan yang telah dijalani. (h/dfl)

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

“TRAGEDI LEBARAN” DI PASAR RAYA

Jangan Anggap Pedagang sebagai Musuh

PADANG, HALUAN— Pascabentrok antarpedagang Pasar Raya Padang dengan petugas gabungan di kawasan Pasar Baru di samping SMAN 1 Padang, Rabu (31/8) lalu, pada Minggu (4/9) sore, kondisi di lokasi bentrokan berjalan normal, kendati tempat jualan pedagang telah dipagar oleh Pihak Pemerintah Kota (Pemko) Padang.

Setelah bentrok tersebut, sekitar 80 personil dari Brimob Polda Sumbar, Polresta Padang dan TNI berjaga-jaga di kawasan Pasar Raya Padang. Namun selang dua hari, karena telah aman, maka petugas tersebut ditarik kembali. Beberapa pedagang yang tempatnya dilokalisir tersebut, tetap memilih berjualan dengan mencari lokasi di emperan jalanjalan dan trotoar. Dari pengakuan pedagang, semenjak “Tragedi Lebaran” itu, pendapatan pedagang menurun dranstis. Pembeli sepi. “Pembeli enggan datang ke Pasar Raya atau mungkin masih suasana Lebaran, sejak aksi brutal petugas itu, masyarakat yang datang ke pasar menurun. Dan akibatnya, jual beli berkurang,” kata Mualimah, 56 tahun, salah seorang pedagang yang lapaknya dipagar aparat, Minggu. Mualimah (56), mengetahui pemagaran terhadap lapak galehnya oleh Pemko Padang keesokan harinya. “Saya terkejut ketika tiba di pasar pagi harinya, ternyata tempat sehari-hari berjualan sudah di pagar. Maka dari itu, saya terpaksa mencari tempat yang lain untuk berjualan, karena kalau tidak berjualan dari mana saya dan keluarga mendapatkan uang,” kata warga Seberang Padang ini. Ia sendiri tak Sebelumnya, saat seluruh umat Islam merayakan Hari Raya Idul

BUSTAMI

MENGHADANG — Sejumlah ibu-ibu pedagang Pasar Raya Padang melakukan aksi duduk di jalanan setelah diserang semprotan air dari mobil water canon yang dilakukan polisi untuk mengusir para pedagang yang menghadang proses pemagaran Pasar Inpres Pasar Raya Padang, Rabu (31/8) lalu. Akibat kejadian ini, 19 orang menderita luka-luka, 14 orang di antaranya berasal dari pedagang, sisanya diderita oleh anggota Satpol PP Padang.

Fitri, terjadi pedagang Pasar Raya Padang bentrok dengan aparat gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polisi, Pemadam Kebakaran, dan Dinas Perhubungan. Kejadian ini bermula saat pemerintah Kota Padang hendak membongkar kios Pasar Inpres I, II dan III di Jalan Sandang Pangan, Pasar Raya Padang. Dari pantauan Haluan di lapangan pukul 15.00, Rabu (31/ 8) di simpang masuk Pasar Inpres atau di depan Bioskop Raya Teater, aparat gabungan dihadang ratusan pedagang dengan membuat blockade dari ban bekas serta sampah yang dibakar untuk menghalangi jalannya pembongkaran. Bahkan sejumlah perempuan tidur di jalan menghalangi mobil Water Canon Polisi. Para pedagang yang menghalangi kemudian disemprot oleh Mobil Pemadam Kebakaran dan Water Canon. Pedagang lainnya membalas dengan lemparan batu. Lempar dan aksi pukul pun tak terelakkan. Polisi lalu melepaskan tembakan gas air mata. Karena kalah banyak, pedagang akhirnya mundur.

Aksi bentrokan mengakibatkan 19 orang luka-luka, 14 orang di pihak pedagang dan 5 orang dipihak di Satpol PP. “Jatuhnya korban karena sikap kasar dan represif aparat. Aparat yang pertama kali memukul kami (pedagang). Saat kami tidur di jalan untuk menghalangi mobil Water Canon masuk, kami ditarik dan dipukul,” kata Yenni Marwati, (38), ditemui Haluan di Kantor PBHI saat melaporkan tindakan kekerasan aparat. “Kami tidak menyangka akan dipukuli, bahkan yang pertama kali melakukan pemukulan adalah seorang pejabat. Saya masih ingat yang memukul saya Kadis Perhubungan Firdaus Ilyas, Kadis Pemadam Kebakaran Budhi Herwanto, dan Kasat Pol PP Kota Padang Yadrison. Ini sangat memprovokasi bentrokan,” kata Yenni yang mengalami luka memar di tangan dan kepala. Menindaklanjuti laporan pedagang, PBHI akan melaporkan tindak kekerasan yang dialami pedagang ke Polda Sumbar. Kecam Walikota

Aksi pembongkaran yang dinilai secara tiba-tiba tanpa koordinasi dengan pihak pedagang, dinilai sangat tidak sesuai dengan prosedur. Apalagi tindakan ini dinilai juga telah melukai perasaan umat Islam yang sedang merayakan hari kemenangan. Ketua DPD Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra mengecam terjadinya bentrokan antara aparat gabungan dengan pedagang di tengah perayaaan Idul Fitri. “Pemko Padang dan aparat telah melukai hati umat Islam. Penggusuran dilakukan di saat hari raya Idul Fitri. Seharusnya hari yang suci ini dijadikan sebagai komunikasi dan mencari jalan keluar dari kekisruhan Pemkot dengan pedagang selama ini. Namun Walikota bertindak secara sepihak padahal permasalahan dengan pedagang belum diselesaikan dengan baik,” kata Wahyu Iramana Putra. Menurut Wahyu, Walikota Padang, Fauzi Bahar sebagai pemimpin jangan menganggap pedagang sebagai musuh, tetapi

tuntunlah mereka dalam sebuah kesejahteraan dan lakukan komunikasi yang baik kepada rakyat. “Pemkot Padang sudah tidak punya hati nurani, warganya ditembaki, dipukul dan dijambak rambutnya. Tidak hanya laki-laki kaum perempuan pun mendapat perlakukan yang sama, sehingga 14 pedagang harus dirawat intensif di tiga rumah sakit berbeda. Setelah bentrokan polisi juga melakukan penangkapan kepada tiga orang pedagang dan satu mahasiswa ,” sesal Wahyu. Bantah Kasat Pol PP Kota Padang Yadrison membatantah, pemukulan terhadap pedagang tak pernah terjadi. “Saya membantah pemukulan tersebut dilakukan oleh saya. Semenjak bekerja sebagai Kasat Pol PP Kota Padang, saya tidak pernah memukul masyarakat Kota Padang,” kata Yadrison. Dijelaskannya, memang pada saat itu Personil Pol PP Kota Padang berdiri paling depan, sementara petugas polisi dan TNI berada di belakang. Maka dari itu, pedagang berasumsi yang melakukan pemukulan tersebut dilakukan oleh anggota Pol PP. Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro mengungkapkan, pihaknya ikut dalam pengamanan tersebut dikarenakan pihak Pemko meminta bantuan kepada polisi untuk melakukan pengamanan dalam pemagaran di Pasar Raya. “Kami tidak ada melakukan kekerasan dalam pengamanan itu,” kata Seno. Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padang Andri Chaniago mengecam keras Insinden Lebaran itu. Andri mengatakan, persoalan Pasar Raya Padang harus diselesaikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. “Kepada pihak-pihak yang terlibat dengan kisruh Pasar Raya diminta menahan diri, karena tindakan anarkis tidak akan menyelesaikan persoalan dan tidak represif terhadap pedagang,” kata Andri. (h/nas/ang/naz)

JALUR ALTERNATIF

PADANG, HALUAN—Sebagai jalur alternatif, jalan SicincinMalalak dan Balingka (Simaka) belum lagi maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat saat Lebaran lalu. Belum dimanfaatkannya jalan Simaka secara maksimal, dikarenakan jalan itu masih belum selesai. Terutama untuk fasilitas jembatan, yang memang masih menggunakan jembatan kecil atau jembatan lama. “Kalau mau lewat, harus hati-

Infrastruktur Simaka Belum Maksimal hati, dan bergantian dengan kendaraan dari depan. Untuk jalannya sudah cukup baik, lebarnya juga dapat dilewati empat mobil,” kata Jo Pes, salah seorang warga yang memanfaatkan jalan Simaka, ketika jalan PadangBukittinggi macet, Minggu (4/9). Selain itu, ia juga menyampaikan kecemasannya terhadap ancaman bahaya longsor. Karena bebukitan yang sebagian dijadikan jalan, masih terlihat pasir dan batunya. “Kalau hujan turun, kan

pasirnya jadi ikut turun dan bisa longsor,” kata warga Andaleh, Padang Timur ini. Dari pantauan Haluan, jalan Simaka kelihatan cukup banyak dilewati kendaraan, jika dibandingkan hari biasanya. Kebanyakan kendaraan yang lewat merupakan kendaraan pribadi dan roda dua. Namun ada juga dilewati kendaraan angkutan umum, seperti Traneks dan ANS ukuran engkel. Untuk beberapa ruas jemba-

tan, memang belum bisa dimanfaatkan. Contohnya jembatan pertama dekat Simpang Koto Mambang. Jembatan itu masih terbengkalai dan tidak bisa digunakan. kendaraan lewat dengan melalui jembatan kecil, yang sudah rusak parah. Kondisi itu dimanfaatkan pemuda “kreatif”, dengan menyodorkan katidiang pada siapa saja yang lewat, dan mereka pun dapat belanja. Jalan Simaka oleh Pemprov

Sumbar ditargetkan tahun ini selesai masalah pembebasan lahannya. Sehingga proses pembangunan jalan dan jembatan tidak menjadi terganggu. “Untuk jembatan misalnya, itu harus disegerakkan pembangunannya. Dari anggaran yang tersedia tahun ini, mestinya selesai. Tentunya butuh dukungan dari pemerinah kabupaten dalam penyelesaian lahan,” ujar anggota Komisi III DPRD Sumbar Djonimar Boer, di waktu berbeda. (h/rud)

Karena Menggigit............................................................................Sambungan dari Hal.1 Polisi menangkap pria ini setelah mendapat panggilan dari kawasan utara kota tersebut. Saat tiba di lokasi, polisi menemukan Senk tergeletak dan seorang saksi mata menudingnya telah menggigit si ular sebanyak dua kali. Polisi kemudian membawa Senk dan mengirim si ular ke

Layanan Perawatan Hewan karena kehilangan beberapa tulang rusuk. Polisi kemudian menahan Senk dengan tuduhan memotong atau memutilasi seekor reptil. Ketika ditemui wartawan media lokal di tahanan, Senk mengaku lupa atas kejadian itu. “Saya melakukan apa?” tanya Senk terkejut saat ditanya ala-

sannya menggigit ular piton yang malang itu. “Jika Anda menemukan pemiliknya, sampaikan permintaan maaf saya. Saya akan membantunya membayar biaya pengobatan peliharaannya,” lanjut Senk. Dalam wawancara itu terkuak bahwa Senk tengah mabuk di malam ketika insiden itu terjadi.

Lalu bagaimana dengan kondisi ular piton korban gigitan Senk? Menurut petugas Layanan Perawatan Hewan, kondisi ular piton itu sudah membaik. “Ular itu sudah membaik. Kami melakukan pembedahan dan saya pikir kami telah menyelamatkan nyawanya,” kata manajer Layanan Perawatan Hewan, Gina Knepp.

Sebelum pembedahan dilakukan, Knepp menjelaskan, gigitan Senk membuat luka yang cukup lebar di tubuh ular sepanjang satu meter itu. “Lukanya cukup lebar sehingga kami bisa melihat hati si ular,” papar Knepp. Sayangnya, hingga kini belum ada satu orang pun yang mengaku menjadi pemilik ular tersebut. (bbc)


NASIONAL 3

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

KPK Gagal Tangani Kasus Korupsi Pejabat

NOTES Tragedi Mandala

5 SEPTEMBER 2005, tragedi itu terjadi. Pesawat Boeing 737-200 milik Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 091, jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan. Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak). Penumpang yang selamat berjumlah 16 orang dan 44 orang di darat turut menjadi korban. (wkpdi)

ANTARA

ARUS BALIK — Ribuan pemudik yang merayakan Lebaran di kampung halaman tiba dan memadati terminal kedatangan penumpang domestik di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9). Berdasarkan data, jumlah penumpang yang tiba di bandara Soekarno Hatta mengalami peningkatan hingga 10 persen dari rata-rata harian penerbangan domestik 88.800 orang perhari.

UNDANGAN TERBUKA Dengan hormat, Panitia 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas (FH Unand) bersama ini mengundang Bpk/Ibu/Sdr. alumni, sivitas akademi, praktisi dan tokoh masyarakat untuk menghadiri rangkaian acara puncak 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas, sebagai berikut:

PELUNCURAN DAN BEDAH 12 BUKU KARYA DOSEN FH UNAND (Senin, 5 September 2011 pukul 13.00 sampai selesai di Kampus FH Unand, Jalan Pancasila 10, Padang)

RAPAT SENAT LUAR BIASA, dengan agenda :

Orasi Ilmiah Oleh Drs. M Jusuf Kalla (Wapres RI 2004-2009) dengan judul "Wajah Penegakan Hukum Indonesia Selama Era Reformasi

PENGANUGERAHAN THE BEST ALUMNI kepada :

JAKARTA, HALUAN — Kemampuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus korupsi baru tidak lagi menjadi faktor yang bisa memperkuat keyakinan publik, tapi masyarakat menunggu keberanian KPK membongkar kasus korupsi yang melibatkan orang penting di lingkaran kekuasaan.

“Bagian yang paling ditunggu publik saat ini adalah keberanian KPK menangani kasus-kasus itu secara proporsional dan apa adanya, terutama jika kasus korupsi itu diduga melibatkan orang-orang penting yang dekat dengan kekuasaan,” kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo kepada Haluan, Minggu (4/9). Politisi Partai Golkar itu mencontohkan keberhasilan KPK mengungkap dugaan suap dalam pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) relatif kurang mendapat perhatian publik. “Sekalipun pengusaha Dharnawati menyebut keterlibatan Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam kasus ini, reaksi publik datar-datar saja,” kata Bambang Soesatyo. Sikap publik seperti itu dinilai Bambang Soesatyo, mengindikasikan turunnya tingkat keyakinan publik terhadap KPK dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan para pejabat tinggi atau politisi. Menurunnya keyakinan itu bukannya tanpa alasan. “KPK praktis gagal melaksanakan proses hukum terhadap bebe-

rapa pejabat tinggi yang diduga terlibat dalam skandal bank Century. KPK juga enggan memanfaatkan pontensi Muhammad Nazaruddin yang mengantungi informasi cukup lengkap mengenai sejumlah kasus korupsi yang diduga melibatkan tokohtokoh penting yang dekat dengan kekuasaan,” papar Bambang Soesatyo. Menurut Bambang Soesatyo, beberapa kalangan sudah terlanjur beranggapan bahwa dalam kasus PPID dan pengusaha Dharnawati, proses penanganan kasusnya akan dilokalisir pada peran orang-orang yang lemah secara politis. “KPK pun lagi-lagi akan menjauhkan diri dari indikasi keterlibatan tokoh-tokoh penting dalam kasus itu. Dengan kecenderungan seperti itu, sangat sulit untuk meyakinkan publik bahwa KPK tidak melakukan tebang pilih dalam penegakan hukum,” ujar Bambang Soesatyo. Secara terpisah, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang menilai bahwa jika KPK dalam operasinya masih seperti sekarang yang hanya bisa menangkap para pemain ang-

garan dilapangan tanpa bisa menangkap seorangpun “master mind” nya, maka akar dari mafia anggaran ini tidak akan pernah selesai dan terungkap. “Keberhasilan KPK itu kalau dia bisa menggali sampai ke akar-akarnya praktek mafia anggaran itu sehingga membuat mafia anggaran tidak bisa berkembang dan beranak pinak seperti sekarang dan bukan hanya para operator lapangan saja. Kalau hanya menangkap operator lapangan saya pikir bukan lah prestasi, ini cara untuk menunjukkan saja kepada masyarakat bahwa KPK bekerja,” ujar Salang kepada wartawan Minggu (8/9). Padahal menurut Sebastian bukan kerja seperti itu yang diharapkan masyarakat dari KPK, masyarakat ingin agar KPK bisa menghentikan praktek-praktek seperti itu dan kalau cara yang digunakan seperti itu maka korupsi tidak akan berhenti hanya orangorang yang ditangkapinya saja yang berbeda. “Seharusnya KPK menggunakan cara bahwa siapapun yang membuat keputusan dalam memungkinkan terjadinya korupsi harus dituntut ke muka hukum. Berbagai kasus korupsi anggaran seperti yang terakhir yang terjadi di Kemenakertrans, harus diselidiki bagaimana mungkin ada kelonggaran anggaran sebesar 10 persen untuk dimainkan dan kemungkinan dibagi bersama diantara para pelaku. Menteri atau siapapun dia tidak mungkin tidak tahu akan hal ini,” imbuhnya. (h/sam).

Way of Life!

dan

TERUJI LINTAS

H Basrief Arief, SH,MH

H Gamawan Fauzi, SH

(Jaksa Agung RI)

(Menteri Dalam Negeri RI)

BENUA

(Selasa, 6 September 2011 pukul 09.00 WIB-12.30 WIB di Auditorium Universitas Andalas, Kampus Unand, Limau Manis, Padang) Demikian, Undangan Terbuka ini kami sampaikan. Atas kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

7 PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

Jamu

H

PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl

MOCHINTA

Rp.

Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat

Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601

Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung, Diare, Disentri, Kembung Lambung dan Keracunan Makanan untuk Konsultasi Hub :

0852 6577 5536 Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536 atau DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)

15

Tanah Asal

“ITU TAK usah encik susahkan, orang laki-laki semuanya gampang baginya, pukul 7 atau pukul 8 malam pun saya sanggup pulang, kalau hujan ini tak teduh juga. Berangkatlah dahulu!.” “Kemana payung ini kelak kami antarkan?” “Besok saja antarkan pun tak jadi apa, ke rumah Mande Jamilah!” “Terima kasih Tuan, atas budi

yang baik itu,” ujar Hayati sambil senyum, senyum bulan kehilang, entah jadi entah tidak. “Ah, baru pertolongan demikian, Encik sudah hendak mengucapkan terima kasih!”. Kedua gadis itu pun berangkatlah di dalam hujan, berpayung berdua berlambatlambat. Zainuddin tegak bermenung seorang dirinya, menunggu biar hujan itu reda. Dalam renungannya itu,

berjalanlah pikirannya kian kemari. Ia teringat payung, teringat hujan, teringat Kota Mengkasar jika musim hujan, 40 hari lamanya tidak pernah melihat matahari. Lama-lama teringat dia kepada Hayati yang meminjam payungnya. Itulah rupanya Hayati, yang kerap kali jadi sebutan anak muda-muda temannya bermain yang jadi buah mulut dan pujian. Ah, alangkah beruntungnya

jika dia dapat berkenalan dengan gadis itu, berkenalan saja pun cukuplah. Mukanya amat jernih, matanya penuh dengan rahasia kesucian dan tabiatnya gembira. Kalau kiranya gadis demikian ada di Mengkasar...ah! Hujan pun teduh, dia pun pulanglah ke Batipuh, dengan langkah yang cepat dari biasa. Bertambah dekat kampung Batipuh, bertambah jauh dia

dari kegembiraan, sebab kemanisan mulut bakonya kepadanya hanya lantaran belanja bulanan yang diberikannya dengan tetap, kiriman dari Mak Base dari Mengkasar. Bila hari telah malam, dia pergi tidur ke surau, bersama-sama dengan lain-lain anak muda, karena demikian menurut adat. Semalam itu, Zainuddin dikerumuni oleh mimpi-mimpi yang indah. ***

Ilustrasi Marwan


4 OPINI

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

Haluan Kita

Beda Hari Lebaran Saatnya Kita Bersatu HINGGA HAMPIR sepekan setelah Lebaran, komentar tentang perbedaan penetapan tanggal Lebaran Idul Fitri masih saja belum habis-habisnya. Di warung-warung berbagai komentar tentang tanggal Lebaran yang berbeda itu bahkan dimunculkan dengan nada olokan. Sungguh ini sesuatu yang tidak mengenakkan untuk didengar4. Seperti kita ketahui Idul Fitri 1432 Hijriah di Indonesia secara umum terbagi dalam dua versi yakni Muhammadiyah dan Ketetapan Pemerintah. Muhammadiyah berdasarkan perhitungan (hisab) menyatakan bahwa yang penting adalah hilal sudah wujud dalam ukuran berapapun derajadnya. Untuk itu salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air ini menetapkan Idul Fitri pada selasa, 30 Agustus 2011. Sementara Pemerintah melalui hasil sidang itsbat menetapkan Idul Fitri 1432 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Penetapan pemerintah ini agaknya mengacu pada penampakan hilal atau rukyat al hilal. Jika hilal belum bisa dilihat, maka secara otomatis awal bulan belum bisa ditentukan maka Ramadhan diigenapkan menjadi 30 hari. Dalam kalender Hijriah umumnya jumlah hari dalam satu buln rata-rata 29 hari. Berbeda dengan kalender Masehi satu bulan bisa 28, 29, 30 dan 31 hari. Dari dua versi tersebut kalangan intelektual Islam menyatakan tidak menjadi masalah. Dua-duanya berdasarkan dalil Al Quran dan Hadist, hanya saja berbeda dari penafsiran. Perbedaan perayaan 1 Syawal 1432 Hijriah hendaknya dilihat sebagai suatu hal yang mungkin terjadi dalam pemahaman agama namun tidak diperuncing sehingga menjadi perbedaan mendasar yang justru merugikan umat Islam. Menurut ilmu falak, posisi hilal pada 29 Agustus 2011 untuk Indonesia sudah di atas ufuk, hanya masih kurang dari dua derajat, sehingga kecil kemungkinan dapat dirukyat. Bagi yang menganut hisab (perhitungan-red) wujudul hilal, dapat ber-Idul Fithri 1432 H pada Selasa (30/8). Bagi orang yang menganut hisab imkan rukyat dan rukyat, menunggu sidang istbat Kementerian Agama pada Senin (29/8) yang dimungkinkan akan menetapkan “istikmal” yakni bulan Ramadhan digenapkan 30 hari, sehingga ‘Idul Fithrinya Rabu (31/8). Sebagaimana diungkapkan oleh Staf pengajar Universitas Ibnu Chaldun Dr Umay M. Dja’far Shiddieq MA, kedua-duanya insya Allah benar menurut syari’at, karena itu, dipersilahkan kepada masing-masing umat meyakini salah satu dari keduanya, tanpa harus menyalahkan lainnya, apalagi sampai menuduh “haram”. Perbedaan dalam paham dan amal agama dibolehkan, tetapi perpecahan dan permusuhan itu adalah ajakan syaitan. Perbedaan yang terjadi hendaknya tidak diperuncing sehingga mendorong terjadinya perpecahan yang justru akan merugikan umat Islam. Meskipun demikian, sebagaimana pendapat Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin, perbedaan Idul Fitri terjadi karena adanya penggunaan perhitungan yang menyimpang dari kelaziman astronomi modern. “Penyimpangan dari kelaziman astronomi modern ini dengan masih digunakannya metode lama dalam hisab dan rukyat. Metode lama ini misalnya, hisab urfi hanya dengan periode tetap, dengan pasang air laut serta metode wujudul hilal,” kata Thomas Djamaluddin ketika berbicara di sidang Istbat tempo hari itu. Pakar astronomi ini menyayangkan ormas Islam yang masih kukuh menggunakan hisab wujudul hilal. Sebab, kalau kriteria menggunakan hisab wujudul hilal tidak diubah, dapat dipastikan awal Ramadhan 1433 (2012), 1434 (2013), dan 1435 (2014) juga akan berbeda dan masyarakat dibuat bingung, tetapi hanya disodori solusi sementara, “mari kita saling menghormati” Masyarakat awam Sementara di kalangan masyarakat awam (biasa) yang tidak mengetahui cara perhitungan penentuan Idul Fitri atau Idul Adha hanya melihat ada perbedaan besar, apalagi mereka melihat dari pelaksanaan Idul Fitri di negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Snggapura dan Filipina berLebaran pada Selasa (30/8). Hal ini diperkuat lagi dengan penentuan Idul Fitri di Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) yang juga jatuh pada 30 Agustus. Untuk mengatasi masalah perbedaan pelaksanaan Idul Fitri, hendaknya Menteri Agama memfasilitasi pertemuan untuk menyepakati kriteria yang sama dalam penentuan awal Ramadhan, 1 Syawal, dan Idul Adha sehingga tidak terjadi lagi perbedaan di Indonesia dalam menetapkan hari-hari tersebut.***

SURAT TERBUKA UNTUK WALIKOTA PADANG

Ini tentang Pasar, Pak Wali!

Oleh DEDDY ARSYA Anak pedagang dan pengarang, tinggal di Padang

BAPAK WALIKOTA yang baik. Surat ini akan saya tulis tanpa basa-basi. Semoga Bapak punya waktu dan senang membacanya. Ayah saya seorang pedagang, ibu saya pedagang, kakek dan buyutbuyut saya juga punya sejarah berniaga. Saya bangga menjadi anak pedagang. Saya bangga dilahirkan dari keluarga kaum saudagar. Saya bangga menjadi bagian dari orang yang tidak tunduk pada tuan mana pun. Saya pun bercita-cita menjadi bagian dari mereka kelak, dari mereka yang berdiri di kaki mereka sendiri. Saya ingin melanjutkan sejarah puak saya sebagai orang Minang. Sejarah orang-orang Minangkabau yang kreatif dan mandiri. Sejarah orang-orang yang membawa karavan-karavan ke pantai timur dan ke pantai barat di abad ke-1718 memperdagangkan lada dan emas. Sejarah orangorang yang membawa garam dan ikan kering ke pekan-pekan daratan tinggi pada abad sebelum itu dan setelahnya. Sejarah orangorang yang memikul kopi dan tembakau ke kota-kota pesisir pantai timur maupun barat. Saya bangga menjadi pewaris puak yang hidup dari berdagang. Sejarah kita, Bapak Walikota, memang adalah sejarah yang digerakkan oleh mereka, kaum pedagang itu. Lalu lintas merekalah yang mewarnai sejarah bangsa ini, puak yang bernama Minangkabau ini. Kaum pedagang pulalah salah satu pilar yang menjadi pendukung utama dari gerak maju Minangkabau ini, dari derak-berputarnya sejarah puak ini. Bapak Walikota boleh menyepelekan mereka sekarang, tapi kota ini tak akan jadi kota seperti sekarang tanpa mereka. Kota ini akan menjadi kota mati tanpa

Tidak perlu melihat hilal dulu kan? Pamong senior Rusdi Lubis: PNS yang membolos hari ini, umumkan saja namanya Selain kawin dan makan, cuti rupanya bisa juga ‘ bertambuh’

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Novel Bako Darman Moenir

NOVEL “Bako” jadi cerbung. Generasi muda kita perlu diperkenalkan dengan budaya Minang saisuak seperti tidak biasa laki-laki membawa tinggal istrinya ke rumah mertuanya, berlama-lama karena akan membuat istrinya jadi orang asing dan suatu kebanggaan pula dahulu harus menikah dengan orang kampung, walau dia sudah punya istri sebagaimana dalam novel Bako karya Darman Moenir. Saya sarankan bagaimana kalau novel bako ini dimuat dalam cerbung di Haluan. Darmius, Padang

Tebar Janji Lagi

PAK WAKO Fauzi Bahar menebar janji lagi. Akan upayakan rumah tanpa DP bagi PNS Pemko Padang untuk sejahterakan PNSnya. Cuma bagaimana dengan janji bapak-bapak yang lain yang sampai kini tak pernah terealisasi? Jangankan rumah, THR buat Lebaran kemarin saja, Bapak stop. Sejak ada budaya THR baru di masa Bapak PNS Pemko melongo tak dapat THR. +6285274411***

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

paksaan, tak ada sesuatu yang bisa dipaksakan kepada sesuatu yang lain. Kita membeli karena kita senang, kita pun menjual karena senang. Jika salahsatunya tidak senang, sepakat tidak ada. Jual-beli adalah soal bersepakat, suka sama suka, dan itu diawali dari tawarmenawar. Tawar-menawar, Pak Wali, adalah diplomasi, musyawarah! Bukan pemaksaan kehendak. Ah, tidakkah Bapak lebih suka yang tertib, yang modern: mall, supermarket, plaza? Sebab di sana, tak ada tawar-menawar memang, yang ada hanya harga yang dijatuhkan, yang ditetapkan ‘dengan paksa’. Orang bilang: itu semata “titik dari atas”, tidak “bertangga turun berjenjang naik”. Di tengah harga yang ditetapkan dari ‘atas’ itu, tawar-menawar menjadi mustahil, musyawarah tak akan perlu antara pedagang dan pembeli, diplomasi menjadi lesap tiada arti. Sebab, harga telah tercantum, baku, tetap, dari ‘atas sana’, terpatri, begitu kan, Pak Wali? Nah, dalam konteks politik, prinsip yang tanpa tawar-menawar itu lebih dekat kepada prinsip totarianisme-otoritarianisme. Pas untuk penguasa diktator, tidak untuk negeri yang masyarakatnya egalitariandemokratis seperti Minangkabau ini! Saya ingin menjadi orang yang mandiri seperti yang diajarkan kakek-buyut saya, Pak Wali, yang diajarkan inyiak-inyiak saya dahulu. Tidakkah Pak Wali sendiri pernah mengatakan, jangan berharap lagi jadi pegawai, sebab dunia birokrasi kita sudah seperti ayam buras yang gendut tapi lamban, seperti babi putih tambun yang gemuk tapi malas bergerak. Maka saya ingin melanjutkan tradisi keluarga saya, Pak Wali, menjadi pedagang. Saya ingin mandiri tanpa bertuan pada siapa pun.

Saya ingin hidup dari usaha saya sendiri. Saya pupuk cita-cita untuk berwirausaha itu. Saya ikuti pelatihan-pelatihan di kampus-kampus, saya baca buku kiat usaha. Bapak Wali tahu SSM, Silaturrahim Saudagar Minang, yang diadakan setiap tahun itu? Juga saya ikuti. Di sana orang mendiskusikan bagaimana agar orang-orang Minangkabau menumbuhkan kembali minat berwirausaha di kalangan generasi mudanya, memunculkan kembali jiwa dagang yang selama ini telah meredup-hilang dihancurkan zaman, menjemput masa silam yang gilang-gemilang di mana kita pernah berjaya dalam dunia niaga. Tapi, Bapak Walikota yang terhormat, betapa tidak ada harganya semua itu sekarang, kini, di sini, di kota ini, kota yang di masa silam adalah bandar dagang, pusat niaga terkenal di patai barat Sumatera—dalam buku sejarah mana pun Bapak baca. Bagaimana jiwa dagang akan muncul di kalangan generasi muda seperti kami ini jika di depan mata kami pedagang-pedagang ditembaki dengan water canon, dipukul rotan dan pentungan polisi dan pamongpraja? Saya bertanya, Bapak yang bekas prajurit laut, bisakah semangat dagang itu menggelora jika di mata kepala sendiri, kaum pedagang yang kami bercita-cita hendak seperti mereka, dihina-dinakan sedemikian rupa, dihancurkan ruang hidupnya? Ayah saya pedagang, ibu saya pedagang. Pak Wali, saya tidak ingin jadi pedagang! Minangkabau bangsa pedagang, Padang kota niaga, saya malu menjadi bagian dari itu semua! Saya ingin jadi pegawai negeri yang hidup enak tanpa ditembak! Salam.

Rutinitas Sidak dan Sanksi yang Serius

Oleh: IRWAN SUWANDI Pembina LSM Bundo Maimbau

Hari ini menurut ketentuan bersama adalah hari pertama kerja bagi PNS

pedagang. Nasionalisme, Pak, di masa lalu digerakkan oleh korankoran yang diterbitkan atas bantuan kaum pedagang. Generasi intelektual yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa kita ini, Pak, adalah juga hasil didikan sekolah-sekolah yang didanai wakaf dari para pedagang. Dan rapat-rapat akbar yang acap diadakan menentang kekuasaan kolonial di Sumatra Barat ini, Bapak Walikota, disponsori para pedagang juga. Masjid besar Muhamadiyah itu, Pak, berdiri atas wakaf pedagang pasarraya Padang. Tidak dari zakat yang Bapak kumpulkan dari gaji pegawai pemerintah! Tidak, tidak, Bapak mungkin tidak suka membaca sejarah. Ah, sejarah, memang tidak lagi berguna bagi kota yang selalu menatap ke depan, menuju kegemilangan pembangunan. Bapak Wali yang bijak, pembangunan kadang seperti “babi luka”, yang tanpa ampun hanya bisa menyeruduk ke depan. Ia nyaris tak pandai lagi menengok ke belakang sedikit pun. Ia tanpa ampun dan tanpa merasa berdosa juga bisa menebas apa saja, bahkan hak hidup orang yang ada di depannya. Begitulah Orde Baru, Pak, mengajarkan kepada kita makna pembangunan yang telah dijalankannya. Sayang, Bapak tidak belajar dari sejarah. Kota-kota Orde Baru adalah kotakota yang menggeliat menawarkan modernisasi tanpa ampun, pembangunan di segala bidang yang tak terpermai: mall-mall didirikan, supermarket tegak, dan itu dibangun di sisa reruntuhan pasar-pasar

tradisional, di bekas-bekas lapak yang digusur, Pak. Dan orang Minangkabau, Pak, para perantau kita itu, yang memang kebanyakan bergerak di sektor ekonomi mikro (menjadi pedagang kecil atau pedagang kaki lima) tersingkir perlahanlahan akibat geliat pembangunan itu. Mereka disingkirkan langsung atau tidak. Pasar-pasar tradisional yang menjadi basis kegiatan ekonomi mereka dibakar secara konspiratif atas nama peremajaan, di atasnya kemudian ditegakkan mall-mall dan superplasa. Kata ‘teratur’ dan ‘tertib’ adalah harga mati bagi Rezim Orde Baru, Pak, atau rezim otoriter manapun barangkali. Orde Baru memang rezim militeristik yang tidak akan pernah bisa mentolerir yang ‘tak tertib’ sedikit pun, yang berbaris pesong dan siap tak lurus. Rezim yang militeristik memang begitu. Dan pasar tradisional bagi mereka adalah ketak-tertiban itu, Pak Wali. Pedagang kecil lebih acap sebagai musuh ketimbang teman bagi pemerintah yang seperti itu. Sebab pasar seperti itu memang prototipe yang tidak tertib, tidak terbit bersoal harga, tidak tertib bersoal lajur, tidak tertib karena di sana lapak-lapak tidak resmi bermunculan, pegadang-pedagang kaki lima berdatangan tidak tercatat daftar pembayaran restribusi. Tapi, di tengah ketidak-tertiban itulah jutaan hidup dipergulirkan, ratusan ribu keluarga mencari peruntungannya. Ketidak-tertiban itu memberikan kita makna, bahwa manusia adalah makluk yang berdinamika, yang tidak selalu bisa dibentuk lurus tanpa pencong. Dari sana pula kita diajarkan satu kearifan: tawar-menawar, apa yang menjadi ciri dari keminangkabauan kita selama ini, bukan, Pak? Tawar-menawar pada prinsipnya adalah tanpa

INSPEKSI mendadak (sidak) rutin dilakukan setiap tahun, tetapi mengapa jumlah PNS yang mangkir kerja tidak berkurang? Masih ampuhkah sidak dalam rangka mendisiplinkan PNS pascalibur panjang Lebaran kali ini atau ada instrumen lain yang lebih baik? Sebagaimana kita ketahui bersama, setiap lini pemerintahan mulai dari pemerintah pusat hingga daerah dipastikan menggelar sidak pada hari pertama kerja sehabis Lebaran. Gubernur, bupati, walikota biasanya melakukan sidak ke seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mereka miliki. Tujuan mereka hanya satu, yaitu mendata berapa banyak PNS yang hadir dan berapa yang bolos disertai dengan alasan-alasannya. Namun sayang, pelaksanaan sidak yang saban tahun diadakan seperti kehilangan tuah. Sederet pertanyaan galau di atas pantas mengemuka. Publik risau, kenapa pelaksanaan sidak yang sudah berlangsung puluhan tahun belum mampu meningkatkan kedisiplinan PNS. Beberapa oknum PNS

tetap enteng untuk membolos kerja. Macammacam alasan mereka, mulai dari alasan cuti, sakit, izin, atau alpa/tanpa keterangan sekalian. Beberapa oknum bahkan bersiasat dengan cara titip absen kepada rekannya yang hadir, khusus di kantor-kantor yang belum menerapkan sistem absen elektronik alias sidik jari. Berbagai perilaku di atas tentunya jauh dari citra diri seorang PNS yang merupakan abdi negara dan pelayan masyarakat. Meski beban kerja dihari-hari pertama pasca-Lebaran tidak terlalu berat, akan tetapi komitmen untuk tidak menambah libur tanpa alasan yang urgent tentunya menunjukkan mentalitas yang dimiliki oleh seorang PNS. Menurut hemat penulis, ada beberapa hal yang mengakibatkan kenapa pelaksanaan dan pencapaian tujuan dari sidak selama ini jauh dari kata efektif. Pertama, sidak tidak lagi terkesan mendadak dan mengejutkan. Waktu pelaksanaan sidak sudah jamak diketahui oleh khalayak PNS. Bentuk, metode, dan titik lemahnya pun sudah sangat dipahami oleh mereka, karena pelaksanaannya cenderung

monoton atau minim kreativitas dari tahun ke tahun. Kedua, pelaksanaan sidak lebih kental bernuansa seremonial semata. Sidak lebih menjadi ajang silaturahim atau salam-salaman antara kepala daerah dengan jajaran di bawahnya, ketimbang upaya serius dalam penegakan disiplin PNS. Hal itu tercermin dari sangat sedikitnya perubahan yang ditimbulkannya, dimana perilaku bolos sebagian oknum PNS terus berjalan. Jumlah pembolos pun tidak berkurang secara signifikan. Padahal berbagai ancaman sanksi sudah ditebar. Ketiga, penerapan sanksi bagi oknum PNS yang bolos masih sangat ringan dan belum menimbulkan efek jera. Rata-rata mereka hanya diberikan sanksi berupa teguran lisan yang tidak memberikan pengaruh berarti khususnya bagi karier mereka. Oleh karena itu, agar pelaksanaan sidak ini dapat lebih efektif, ada beberapa hal yang mungkin bisa ditempuh pemerintah. Pertama, mempertegas sanksi administrasi bagi oknum PNS yang membolos pda hari pertama kerja tersebut. Saksi administrasi dapat

berupa penundaan kenaikan pangkat/jabatan pada mereka, atau yang sejenisnya. Hal itu tentunya harus dibarengi dengan payung hukum yang jelas agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. Kedua, memberikan sanksi sosial bagi oknum PNS yang membolos pada hari pertama kerja pascaLebaran tersebut. Sanksi sosial dapat berupa pengumuman nama-nama mereka pada apel pagi keesokan harinya, atau dapat juga hukuman menghormat kepada bendera merah putih selama beberapa jam sebagaimana lazim dilakukan di sekolahsekolah untuk mendisiplinkan anak didik mereka. Ketiga, menerapkan absen sidik jari di setiap instansi baik secara elektronik maupun secara manual. Hal ini ditempuh untuk mengantisipasi perilaku titip absen yang dilakukan oleh sebagian oknum PNS. Meski hal ini terkesan berlebihan, namun perlu ditempuh untuk tujuan diatas, apalagi pelaksanaannya hanya satu kali setahun saja. Keempat, pemerintah perlu melibatkan insan pers dalam pelaksanaan sidak. Hal ini ditujukan agar pelaksanaan sidak

lebih transparan dan ada proses pelibatan publik. Keterlibatan publik berupa informasi akurat mengenai tingkat kehadiran PNS di sebuah instansi akan memberikan dorongan (endorcement) bagi PNS dan kepala SKPD untuk mendisiplinkan diri. Keterlibatan pers sekaligus dalam kerangka membina hubungan harmonis antarpilar-pilar demokrasi. Pers merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pelibatan pers ini juga menunjukkan itikad baik pemerintah dalam upaya melakukan reformasi birokrasi yang sering didengungkan. Keempat, memberikan penghargaan (reward) bagi SKPD yang persentase kebolosan PNS nya paling sedikit. Penghargaan dapat berbentuk hadiah fisik misalnya barang-barang elektronik seperti televisi, kulkas, atau bahkan sepeda motor. Diharapkan dengan langkah itu, setiap SKPD akan berkompetesi untuk menjadi yang terbaik yang pada akhirnya akan berimbas kepada tingginya tingkat kehadiran PNS secara umum. Kita berharap, dengan berbagai upaya di atas, maka pelaksanaan sidak dapat efektif mencapai tujuan yaitu meningkatkan kedisiplinan PNS. Semoga!

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita, Ilham Yusardi, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M / 6 SYAWAL 1432 H EURO 2012

INGGRIS

VS

WALES

Menanti Rooney

Rooney yang mencetak dua gol saat Inggris menang 3-0 atas Bulgaria, Sabtu kemarin, menderita cedera ringan pada kakinya karena salah mendarat. Namun si penyerang 25 tahun itu tetap dimainkan selama 90 menit. “Aku salah mendarat pada babak kedua. Physio sudah melihatnya dan katanya baikbaik saja,” tutur Rooney seperti dilansir Sky Sports. Meski tak terlalu serius, namun Rooney pernah didera cedera metartasal beberapa tahun lalu dan Capello khawatir jika cederanya itu kembali kambuh. Maka Capello pun beru-

saha meminta tim dokter The Three Lions memeriksa kondisi kaki Rooney jelang pertemuan timnya dengan Wales, Rabu (7/9) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa Grup G. Agar eks striker Everton itu benar-benar fit turun bertanding. “Rooney mengalami problem dengan kakinya namun saya pikir dia akan baik-baik saja untuk Selasa besok,” harap Capello. “Ini bagian lain dari kakinya. Kali ini ibu jari kakinya. Bukan masalah besar namun saya pikir kami juga harus menungggu minimal 24 jam,” sambungnya. “Saya melihatnya berbaring

di ranjang dalam ruang ganti dan berbicara dengan physio. Tapi saya tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi,” tutupnya. Pertandingan menghadapi Wales merupakan penentuan tiket bagi skuad asuhan Capello ini. Jika menang, Inggris bisa mengantongi tiket ke Euro 2012. Saat ini, Inggris memimpin grup G dengan 14 poin. Sementara pesaingnya, Montenegro memiliki 11 angka. Jika menang maka Inggris mengantongi 17 angka dan jumlah itu hanya bisa disamai Montenegro jika memenangkan dua pertandingan sisa sementara, Inggris kalah di pertandingan terakhir. Menghadapi Wales, sepertinya bukan pekerjaan sulit bagi Inggris untuk memenangi pertandingan. Maklum, Wales saat ini berada di dasar klasemen sementara dengan nilai 4. (h/dtc/pp)

HASIL KUALIFIKASI

EURO 2012 Azerbaijan Turkey Germany Andorra Russia Rep. of Ireland Faroe Islands Northern Ireland Slovenia Belarus Luxembourg Albania Finland Hungary Holland Israel Georgia Malta Bulgaria Wales Norway Cyprus Lithuania Scotland

1-1 2-1 6-2 0-3 1-0 0-0 0-1 0-1 1-2 0-2 0-2 1-2 4-1 2-1 11 - 0 0-1 0-1 1-3 0-3 2-1 1-0 0-4 0-0 2-2

Belgium Kazakhstan Austria Armenia Rep. of Macedonia Slovakia Italy Serbia Estonia Bosnia-Herzegovina Romania France Moldova Sweden San Marino Greece Latvia Croatia England Montenegro Iceland Portugal Liechtenstein Czech Republic

Wayne Rooney

LONDON, HALUAN — Peran Wayne Rooney kini makin krusial untuk timnas Inggris. Maka Fabio Capello berharap strikernya itu cepat pulih dari cedera untuk laga midweek besok.

Jerman Pertama Lolos

GELSENKIRCHEN, HALUAN — Jerman menjadi negara pertama yang memastikan diri lolos dari babak kualifikasi Piala Eropa 2012. Italia dan Belanda berpeluang besar menyusul Der Panzer. Jerman dipastikan lolos setelah mereka mengalahkan Austria dengan skor telak 62 di Veltins Arena, Sabtu (3/9). Dengan hasil ini, Jerman memuncaki klasemen Grup A dengan 24 poin dari delapan laga. Posisi mereka dipastikan tak akan terusik karena

Turki yang ada di posisi kedua baru mengumpulkan 13 poin dengan sisa tiga laga. Kesuksesan tersebut mengantarkan Mesut Oezil cs. menjadi tim

Lukas Podolski

pertama yang lolos ke Piala Eropa 2012 yang akan digelar di Polandia dan Ukraina. “Kami lolos dengan nyaman. Kami tak bisa lolos lebih cepat daripada hari ini,” girang pelatih Jerman,

Joachim Loew di Reuters. “Sekarang, kami harus menjaga antusiasme dalam beberapa laga ke depan,” tambahnya. Italia juga di ambang kelolosan setelah menundukkan Kepulauan Faroe 1-0. Hasil ini menempatkan Gli Azzurri di puncak klasemen Grup C dengan 19 poin dari tujuh laga, unggul delapan poin atas Serbia yang sama-sama memainkan tujuh laga. Pasukan Cesare Prandelli akan mengunci satu tiket ke PolandiaUkraina kalau mereka bisa mengalahkan Slovenia pekan depan. Kalau pun gagal menang, mereka masih bisa lolos asalkan Serbia juga tidak menang atas Kepulauan Faroe. “Kami belum lolos. Kami harus tetap fokus,” kata Prandelli. Belanda juga bisa lolos pekan depan. Setelah menang besar 11-0 atas San Marino, mereka kini memimpin klasemen Grup E dengan 21 poin dari tujuh partai, unggul tujuh poin atas Swedia yang juga sudah main tujuh kali. Untuk lolos, Belanda harus menang saat bertandang ke Finlandia dan pada saat yang bersamaan Swedia gagal mengalahkan San Marino. Skenario lainnya yang akan meloloskan tim Oranye adalah mereka diimbangi Finlandia dan Swedia dikalahkan San Marino. (h/dtc/pp)


6 OLAHRAGA

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

DIKALAHKAN IRAN 0-3

Garuda Siap Terkam Bahrain

JAKARTA, HALUAN — Kekalahan di kandang Iran memang mengecewakan. Tapi, timnas Indonesia tak boleh patah arang karena masih ada sisa lima pertandingan di mana tiga di antaranya akan dimainkan di kandang sendiri.

Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Iran dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Meski bisa menahan imbang 0-0 pada babak pertama, tim ‘Merah Putih’

KALAH - Pemain Iran Gholam Reza Rezaei (kiri) berebut bola dengan pemain Indonesia Benny Wahyudi dalam pertandingan babak kualifikasi pra Piala Dunia 2014 di stadion Azadi Teheran, Jumat (3/9). Indonesia kalah 0-3.

ANTARA

akhirnya menyerah 0-3. “Pada babak pertama anakanak bermain baik, tetapi secara fisik mereka memang masih belum maksimal. Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran jika mereka bisa memanfaatkan bola-bola atas. Apalagi secara peringkat dunia, mereka jauh di atas kita,” kata pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen. “Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup,” sesalnya. Meski saat ini menghuni posisi juru kunci Grup E, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran berikutnya masih terbuka lebar. Untuk memuluskannya, Firman Utina dkk. harus mampu meraih poin penuh saat berlaga di kandang sendiri. “Pertandingan kandang dan tandang memiliki efek berbeda. Kita di Indonesia punya suporter yang banyak dan luar biasa. Di pertandingan kandanglah nanti kami akan berusaha mencuri poin kemenangan,” ujar Rijsbergen. “Jika kami bisa berkoordinasi selama 90 menit dan mampu menahan bola, maka kami memiliki peluang lolos dari grup,” tutur pria asal Belanda ini. Selasa (4/9) besok, ujian kandang pertama akan dihadapi Indonesia. Tim ‘Merah Putih’ akan menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno. Indonesia akan kehilangan Muhammad Ilham dan Zulkifli Syukur dalam laga melawan Bahrain. Kabar baiknya, Boaz

Solossa dan Ahmad Bustomi siap bergabung kembali ke timnas. Dalam laga tersebut, Ilham dan Zulkifli tak bisa diturunkan karena terkena akumulasi kartu kuning. Dengan absennya mereka, posisi gelandang kanan dan bek kanan kemungkinan besar akan diisi oleh Irfan Bachdim dan Supardi. Sementara itu, Boaz dan Bustomi dikabarkan sudah siap bergabung lagi ke timnas. Sebelumnya, mereka berdua tak bisa ikut terbang ke Iran karena alasan berbeda. Boaz tengah menyelesaikan masalah keluarga di Papua, sementara Bustomi cedera. Selain Boaz dan Bustomi, Muhammad Nasuha juga sudah bisa diturunkan. Nasuha sebelumnya absen karena akumulasi kartu kuning. Laga Indonesia kontra Bahrain akan dipimpin oleh wasit asal Korea Selatan, Lee Min Hu. Dia akan dibantu dua asisten wasit, Choi Min Byuong dan Young Ha Kim, serta wasit cadangan Jo Hyung Jin. Setelah menjalani pertandingan kontra Iran, timnas Indonesia dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari Minggu (4/ 9) malam pukul 22:25 WIB. Sebaliknya, timnas Bahrain yang bermain imbang 0-0 di laga perdana menghadapi Qatar, justru tiba lebih dulu di Jakarta. Skuad asuhan pelatih Peter Taylor tersebut dijadwalkan mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (3/9) malam pukul 21:45 WIB. Mereka menggunakan penerbangan Qatar Airlines. (h/dtc)

Timnas U-23 Ujicoba dengan Hongkong JAKARTA, HALUAN - Tim nasional U-23 Indonesia akan melaksanakan ujicoba di Hongkong sebagai persiapan tampil di SEA Games 2011. “Timnas akan menjalani ujicoba di Hongkong. Mereka akan melaksanakan tiga kali pertandingan persahabatan di sana,” kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, di Jakarta, Minggu. Sebelumnya, menurut Djohar, tim muda Indonesia ini berkumpul di Yogyakarta pada Senin (5/9). “Pelatihan di Yogyakarta dan ujicoba ke Hongkong ini adalah berdasarkan permintaan pelatih,” kata Djohar. Sebelumnya, Timnas junior ini

diagendakan melaksanakan pelatihan di Cilegon. Ia mengatakan setelah berkumpul di Yogyakarta, timnas muda ini akan berangkat ke Hongkong, pada 9 September mendatang. “Kami berupaya untuk bertanding melawan tim China daratan, namun sayang tidak bisa, jadi tiga pertandingan melawan tim di Hongkong,” katanya. Sebelumnya, PSSI telah mengontrak Rahmad Darmawan sebagai pelatih timnas selama dua tahun. Tugas utama Rahmad adalah melatih timnas U-23 untuk SEA Games 2011. Djohar mengatakan timnas U-23 dibawah asuhan Rahmad

Darmawan telah diberi target besar yaitu harus mampu menjadi yang terbaik atau merebut medali emas pada event olahraga tertinggi di Asia Tenggara itu. Selain untuk SEA Games 2011, kata dia, Rahmad Darmawan juga punya tugas selanjutnya yaitu untuk menyiapkan tim yang diproyeksikan turun pada SEA Games 2013. Selain Rahmad Darmawan, penandatangan kontrak juga dilakukan oleh asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso. Selain itu pelatih fisik Satriya Bagja dan pelatih kiper Edi Harto. (h/ant)

ANTARA

PEMAIN Bahrain berlatih di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (4/9). Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Bahrain pada laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014, Selasa (6/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

PERTANDINGAN THE LEGEND

AC Milan Kalahkan Indonesia JAKARTA, HALUAN—Legenda klub AC Milan Italia pecundangi “Indonesia All Star Legend” 5-1 pada pertandingan amal “AC Milan Glorie Asia Disaster Tour” melawan Indonesia All Star Legend di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu. Gol kemenangan tim yang tergabung dalam AC Milan Glorie itu tercipta lewat Serginho menit 12, 19, 43 dan 60 serta Nelson Dida pada menit 50. Sedangkan gol tuan rumah dicetak oleh Ricky Yakobi menit 86. Meski usianya tidak muda lagi, legenda AC Milan era 1980-an hingga 2000-an, itu masih tetap menampilkan kemampuan terbaiknya seperti saat menjadi tulang punggung klub asal Kota Milan itu. Terbukti, pertandingan baru berjalan 12 menit, gelandang lincah asal Brazil, Serginho mampu menjebol gawang tim tuan rumah yang dikawal oleh Hendro Kartiko, sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0. Tuan rumah yang dimotori Ansyari Lubis sebetulnya juga terus berusaha memberikan perlawanan. Tetapi upaya yang dilakukan oleh Ricky Yakobi dan Rochy Puttiray berhasil dipatahkan barisan pertahanan Milan yang dimotori Franco Baresi. Berusaha menyerang legenda Indonesia terledor dipertahanan. Lagi-lagi Serginho menjadi momok bagi tuan rumah. Pemain asal Brazil itu kembali mencetak gol pada menit 19, sehingga merubah kedudukan menjadi 2-0 untuk AC Milan Glorie. Tertinggal 0-2, Indonesia All Star Legend yang dilatih oleh Benny Dolo berusaha menekan lawan. Beberapa kali peluang tercipta lewat kaki Rocky Puttiray, hanya saja serangan itu dimentahkan oleh penjaga gawang AC Milan Glorie, Nelson Dida. Keasyikan menyerang kembali membuat pertahanan Indonesia All Star Legend terbuka. Dampaknya Serginho mampu mencetak hatrik setelah mampu menjebol gawang Hendro Kartiko dan mengubah kedudukan menjadi 3-0. Kedudukan ini berlangsung hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua anak asuh Benny Dolo berusaha mengejar ketertinggalannya. Tekanan terus dilakukan hingga Kurniawan DY mampu melesakkan tendangan kencang ke gawang lawan. Tapi berkat kesigapan penjaga gawang kedua yaitu Massimo Taibi, gawang AC Milan Glorie tetap aman. Pada babak kedua ini kedua tim melakukan perombakan. Bahkan dikubu Milan sang penjaga gawang yang digantikan Massimo Taibi yaitu Nelson Dida, menjadi striker dan langsung mampu menjebol gawang Hendro Kartiko pada menit 50, sehingga merubah kedudukan menjadi 4-0. Masuknya Nelson Dida sebagai striker benar-benar menjadi momok bagi tuan rumah. Terbukti assistnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Serginho pada menit 60, sehingga membuat kedudukan menjadi 5-0. Tertinggal cukup jauh tidak menyurutkan semangat legenda Indonesia. Kesempatan mempendek selisih golpun terjadi setelah Rochy Puttiray dijatuhkan dikontak terlarang dan wasit menunjuk titik putih. Ponaryo Astaman ditunjuk menjadi algojo. Tapi sayang tendangannya mampu ditepis oleh Massimo Taibi, sehingga tidak merubah kedudukan. Sebetulnya peluang tuan rumah cukup banyak, tetapi selalu gagal menciptakan gol. Masuknya Ricky Yakobi menggantikan Rochy Puttiray pada menit 86 berdampak positif. Meski baru masuk kurang dari satu menit, pemain ini langsung mampu mencetak gol bagi tim Indonesia All Star Legend, sehingga merubah kedudukan menjadi 1-5. Hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup oleh wasit Jimmy Napitupulu, AC Milan Glorie mampu mempertahankan keunggulannya dengan skor akhir 5-1. Pemain Indonesia All Star Legend, Hendro Kartiko (gk), Yeyen Tumena, Charis Yulianto, Ansyari Lubis/Fachry Husaini, Ponaryo Astaman, Jaya Hartono/Patar Tambunan, Aji Santoso/ Elly Idris, Bima Sakti, Widodo Cahyono Putro/Kurniawan DY,Ricky Yakobi dan Rochy Puttiray/Rully Nere. Adapun pemain AC Milan Glorie, Nelson Dida (gk), Roque Junior, Franco Baresi/Roberto Mussi, Alessandro Costacurca, Stefano Nava, Gianluigi Lentini, Stefano Eranio, Christian Lantignotti, Federico Giunti, Serginho dan Jean Pierre Papin. (h/ant)

Menanti Ketupat untuk Bahrain OLEH: ADITYA MOHAMMAD

KEKALAHAN Timnas Indonesia dari Iran di Teheran sudah diperkirakan oleh semua orang. Kita sudah beruntung hanya kemasukan tiga gol padahal selama pertandingan kita selalu dikurung oleh para pemain Iran terutama penguasaan lini tengah yang sangat dominan dari Javad Nekounam, Ali Karimi dan Andranik Teymourian,hal yang mungkin akan berbeda kejadiannya apabila Ahmad Bustomi bisa bermain. Hariono yang dipasang pelatih Wim Rijsbergen menggantikannya terbukti tidak memiliki kapabilitas maupun konfidensi yang cukup untuk bertarung dengan trio pemain internasional Iran. Walaupun kelihatannya Hariono selalu bergerak mengejar bola dengan

gigih pada pertandingan di Stadion Azadi itu namun begitu mendapatkan bola dia selalu seperti kebingungan sehingga sering bolanya lepas kembali dan ini juga ditunjang oleh kontrol bola kelas tarkam yang dimilikinya. Secara keseluruhan kualitas permainan yang disuguhkan timnas Indonesia pada jumat malam itu sungguh mengecewakan bagi rakyat Indonesia mengingat bahwa rakyat Indonesia terbiasa dengan suguhan sepakbola apik dari berbagai liga sepakbola eropa yang setiap hari bisa dinikmati dengan gratis di layar televisi kita. Di TV kita bisa melihat bagaimana Spanyol yang memiliki tinggi tubuh pemain hampir sama dari kita mampu

menghalau bola bola udara yang diarahkan ke pertahanannya. Seorang Carles Puyol bahkan memiliki tinggi tubuh lebih pendek dari duet bek tengah kita Hamka Hamzah dan M.Roby. Namun sesungguhnya pengawal lini pertahanan kita sudah bermain cukup bagus untuk menetralisir para penyerang Iran, terutama Benny Wahyudi yang mampu membuat sisi kiri pertahan kita menjadi benteng yang sulit ditembus. Pada gol pertama Iran yang meruntuhkan mental bertanding pemain timnas kita melihat adalah Bambang Pamungkas yang gagal mengawal Nekounam dalam situasi bola mati. Selain Hariono, BP dan M.Ridwan adalah pemain lainnya

yang tampil mengecewakan. Markus Haris Maulana juga tampaknya sedang jatuh cinta dengan rumput Stadion Azadi sehingga sering berlama-lama

BERYL COPY CENTRE Dia tumbuh di Lubang dubur, bisa didalam atau luarnya. Orang yang mengalami penyakit ini sangat susah serta serba salah dan mengeluh tiada henti. Apabila sewaktu duduk dan ketika buang air besar. Sakit dan sangat menderita, karena tinja yang keras menyebabkan dubur sakit bukan main dan ada bahagian dubur tersebut menyembul tertolak keluar. Penderita bisa memekik kepedihan dan cemas. Sedangkan yang tidak keluar duburnya, pada pinggiran lubang akan terasa sangat mengganggu. Tanda - tanda Wasir : • Buang air besar kadang-kadang 2 atau 3 hari sekali. Perut kembung seperti masuk angin, muka pucat bagai kurang darah. Diwaktu buang air besar, kadang-kadang keluar lendir seperti ingus, gatal-gatal, sakit dan nyeri. • Penyakit ini bisa menimbulkan bermacam penyakit lainnya, seperti : Sakit Kepala, Berak Darah, Sakit Dalam Tulang, dsb, Jika tidak cepat disembuhkan bisa membahayakan jiwa.

Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500

0296

= Rp.

Dari pukul 08.00 s/d 11.00 WIB (Siang), pukul 15.00 s/d 18.00 (Sore) Koresponden melalui Surat, Lampirkan Perangko Rp. 5000,- untuk balasan

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

berguling dirumput hijau itu. Episode Teheran semakin terasa memalukan melihat hasil yang diraih oleh para tetangga kita. Singapura hanya kalah tipis dari negara berpenduduk satu milyar China setelah sempat unggul terlebih dahulu. Begitu pula dengan Thailand yang juga sempat unggul dulu sebelum akhirnya menyerah tipis dengan skor yang sama dari tim eropanya Asia, Australia. Malah harusnya Thailand bisa membawa pulang satu poin bila gol kontroversial Alex Brosque pada menit 86 tidak disahkan. Padahal susunan tim Thailand yang bermain di Brisbane kemarin hampir sama dengan tim yang kita kalahkan di Jakarta akhir tahun lalu. Un-

tungnya setelah kekalahan di Teheran kita akan kembali ke Senayan untuk menghadapi Bahrain. Diatas kertas kita akan mampu mengalahkan negara pulau itu. Kembalinya Bustomi, M.Nasuha dan Boaz Salossa akan meningkatkan kualitas timnas kita secara signifikan. Asal Rijsbergen tidak melakukan blunder lagi seperti saat memasang Hariono ketimbang Tony Sucipto atau mengganti M.Ilham yang sedang on fire dengan anak emas LPI Irfan Bachdim saya rasa kita bisa berharap kemenangan diatas dua gol untuk mengejar defisit gol kita. Kita harus mengambil semua poin yang tersedia di Jakarta dalam tiga pertandingan kandang kita untuk dapat lolos ke fase

keempat penyisihan Piala Dunia, minimal sebagai runner up grup dibawah Iran. Langkah diawali dengan menaklukkan Bahrain yang merupakan lawan terlemah kita di grup ini. Apresiasi harus diberikan pada perjuangan para penonton yang rela mempersingkat liburan hari rayanya dikampung halaman demi untuk mengantri tiket pertandingan yang selalu merupakan barang yang susah untuk diperoleh mengingat pembatasan jumlah tiket per pembeli yang dilakukan. Dalam suasana Idul Fitri ini kita sebagai tuan rumah yang baik harus memberikan ketupat gol ke gawang Bahrain seperti tradisi yang selalu kita berikan apabila ada tamu bersilaturahmi ke rumah kita. (*)


OLAHRAGA 7

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SEPAKBOLA JORDUS CUP IX

Empat Tim ke Semifinal

TENIS US OPEN 2011

Ivanovic Tantang Serena

NEW YORK, HALUAN — Ana Ivanovic tak sabar bertemu Serena Williams di putaran empat US Open 2011. Ivanovic bertekad membuktikan kapasitasnya sebagai mantan peringat 1 dunia setelah merebut Prancis Terbuka, 2008 lalu. “Sangat menyenangkan,” kata Ivanovic yang melenggang ke babak 16 besar

BATUSANGKAR, HALUAN — Turnamen sepakbola Jordus Cup IX, Senin (5/9) memasuki babak semifinal. Empat tim yang maju keputaran kedua adalah Ramadhan FC Padang, tuan rumah jordus Sungayang, Porsep Semen Padang dan Ikbar FC Jakarta.

Babak penyisihan yang diawali kamis (1/ 9) kemaren yang dibuka secara resmi Bupati Tanah Datar, Ramadhan FC berhasil mengalahkan PSPP Padang Panjang dengan angka 2-0, tuan rumah Jordus mengalahkan Laser FC Payakumbuh 4-2, Porsep Semen Padang mengalahkan Persisko Bangko dengan 4-1 dan Ikbar Jakarta mengalahkan Nabil Pekanbaru 3-2 yang berakhir dengan mengunduran diri Nabil FC. Cuaca yang tidak menguntungkan pada pertandingan penyisihan antara Ikbar Jakarta dengan Nabil FC, separoh pertandingan, Minggu (4/9) lapangan Pulai sungayang diguuyur hujan lebat yang disertai petir, telah menunda kelanjutan pertandingan. Berdasarkan kepuutusan bersama antara panitia, wasit dan kedua manejer kedua tim, mengingat hujan yang disertai kilat yang keras tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, diputuskan untuk dilanjutkan sisa pertandingan senin pagi, atau jam 15.00, tetapi manejer Nabil menyatakan tidak siap untuk melanjutkannya dan menyerahkan kemenangan kepada Ikbar secara tulus. Dengan demikian maka Ikbar Jakarta maju putaran kedua akan berhadapan dengan Porsep Padang pada selasa (6/9) besok, sedangkan pada hari ini akan saling berhadapan Ramadhan FC dan Jordus Sungayang memperebutkan putaran final. Turnamen Jordus Cup IX diikuti oleh 8 klub terkemuka dari 4 provinsi (Jakarta, Jambi, Riau dan Sumatera Barat). Ikbar diperkuat oleh 6 pemain asing dari afrika dan liberia, Hadir pada acara pertandingan pertama, Dirut Semen Padang Ir. Munandi Arifin, 2 anggota DPRD Sumbar asal Tanah Datar, H. Arkadius Dt. Tanbanodan Rizaldi Algamar. Masyarakat penggemar sepakbola Tanah Datar begitu antusias untuk menonton turnamen Jurdus Cup, setiap hari lapangan dipenuhi penonton yang ingin menyaksikan pertandingan dari klubklub yang berkualitas, bahkan antusias penonton untuk menyaksikan penampilan pemain asing dari Ikbar Jakarta. (h/ydv)

BASKET LESSO CUP II

Tuan Rumah Catat Kemenangan

GUGUK, HALUAN — Tim Basket Sahara Tanjung Pati kecamatan Harau, Limbanang kecamatan Suliki, dan tuan rumah Lesso A dan B catat kemenangan awal, dalam Lesso Cup II yang berlangsung dilapangan SMP 4 Kuranji kecamatan Guguk Limapuluh Kota digelar sejak Kamis (1/9). Tim Lesso A dan B menang atas Piladang kecamatan Akabiluru, dan tim Praga. Sedang tim Sahara Tanjung Pati, menang susah payah 21-19 atas tim Naigh Mart Dangung-dangung kecamatan Guguk. Sejak kuarter I sampai IV ,Inora,Alex, Teo dan kawan selalu kejar- kejaran mengumpul angka dari Naigh Mart bertulang punggung kekuatan kepada Jaka, Wanda, dan Riki. Pada pool B, tim Limbanang berhasil pula menjinakan tim Baso kabupaten Agam, dengan 58-37 Jumat sore (2/9). Tayag,Agung, Hendri dan kawan-kawan dari Baso sejak kuarter I tertinggal atas Ija, Agung

dan Doyok, sampai pluit kuarter IV ditiup Muharizon, Erman, dan Un dari Perbasi Limapuluh Kota. Senin (5/9) tim Sahara akan berebut tiket final dengan tim Lesso A sebagai tuan rumah. Sedang Selasa (6/9), tim Lesso B akan berebut tiket final pula dengan Limbanag Basketball Club. Pada bagian puteri tim BsBBC kecamatan Payakumbuh berhasil melaju kebabak final, setelah menjinakan tuan rumah Lesso B dengan skor 34-29, Minggu (4/9) dilapangan SMP 4 Kuranji kecamatan Guguk. Lesso B yang merupakan pemain pelapis dari Popda dan O2SN Limapuluh Kota, seperti Elsa, Tiara, dan Sopi dalam pertandingan Minggu sore kemaren, kewalahan menahan gempuran puteri Bs-BBC bermaterikan Silvia Putri Yani, Anggun, Susnia Berti, Shinta Eka Putri, dan kawan-kawan. Dengan menang itu, Bs- BBc menunggu pemenang antara tim

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Lesso A melawan Night Mart Dangung-dangung kecamatan Guguk. Menurut Yola Amelia, Winta , Merlin selaku panitia didampingi Pak Ane dan Wan dari unsur Pembina Lesso Cup selaku tuan rumah, babak final putera dan puteri akan dilangsungkan Rabu (7/9). Menurut Mujriwarman atau akrab dipanggil pak Wan, didaerah Kuranji kecamatan Guguk warga setempat mulai dari anakanak sampai dewasa, sudah banyak yang senang nonton pertandingan basketball. Hal menggembirakan lagi, kepala SMP Neg.4 Guguk yang berlokasi di Kuranji ini, cukup mensuport kegiatan latihan basketball, hingga anak-anak dari Kuranji banyak yang terpilih untuk basket O2SN, Popda, serta Porprov X dan XI tahun sebelumnya. Untuk Porprov XII kabupaten Limapuluh Kota sebagai tuan rumah, pemain-pemain Lesso Club ditargetkan, banyak lagi terjaring. (h/snt)

setelah menang 6-3 6-4 atas Sloane Stephens. “Saya pikir dia pemain terpanas saat ini. Ini akan menjadi tantangan bagus buat saya,” lanjut Ivanovic, sebagaimana disitat Sports.ndtv.com, Minggu (4/9). Williams, yang baru saja menyingkirkan unggulan empat Victoria Azarenka 6-1 7-6, dianggap sebagai lawan tangguh bagi Ivanovic, meski baru saja pulih dari cedera panjang. “Ini pertandingan berat di putaran empat. Dia unggulan, tapi saya bermain bagus dan menikmati kompetisi lagi. Saya bisa memberikan perlawanan terhadapnya,” tandas petenis 23 tahun ini. Mengenai pertandingan melawan Sloane, Ivanovic mengaku sempat gugup karena sang lawan mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah. Beruntung, dia mampu mengatasinya dengan penampilan impresif. “Saya sangat terkesan. Sedikit gugup, juga karena melawan petenis Amerika, favorit penonton. Tapi, saya menjalaninya dengan sangat baik,” pungkasnya. (h/okz/pp)

Semen Padang Sponsori Jordus Cup IX 2011 PADANG, HALUAN — PT Semen Padang ikut mensponsori turnamen sepakbola Jordus Cup IX yang digelar 1-8 September 2011 di Lapangan Pulai, Sungayang, Tanah Datar. Pada turnamen yang diikuti delapan klub dari Sumbar, Jambi, Riau dan Jakarta itu, Semen Padang memberikan bantuan berupa, 200 zak semen untuk pembangunan Lapangan Pulai, dana sebesar Rp 4 juta, kostum dua set, dan bola lima buah. Bantuan itu diserahkan Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin, pada pembukaan pertandingan, di Lapangan Pulai, Kamis (1/9). Bantuan diterima Ketua Panitia Pertandingan Yusri dan disaksikan Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadique, Kepala Biro CSR Semen Padang Ampri Satyawan, dan Kabiro Satpam Semen Padang Sadrinal. "Bantuan ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang. Dan ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengembangan olahraga sepakbola di daerah ini," kata Dirut Semen Padang Munadi Arifin. Semen Padang selama ini selain memiliki klub Semen Padang juga membina sebanyak 27 cabang olahraga. Jordus Cup digelar di Sungayang setiap tahun. Pada tahun ini, ada sebanyak delapan klub yang ikut bertanding yakni PSPP Padang Panjang, Ramadhan FC Padang, Jordus FC Sungayang, Laser FC Payakumbuh, Porsep Padang, Persisko Bangko FC (Jambi), Ikbar Jakarta, dan Nabil FC Pekanbaru. Pada pertandingan perdana, Kamis (1/9/2011), tim Ramadhan FC Padang sukses membekuk PSPP Padang Panjang 2-0. Dua gol untuk kemenangan tim dari Padang itu disumbangkan Dicky Hidayat. Menurut Ketua Panitia Pertandingan, Yusri, Jordus Cup IX digelar dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1432 H dan HUT PS Jodus ke-37. Pada tahun 2009, turnamen ini dimenangkan tim Ramadhan FC Padang. Sedangkan pada 2010, piala bergilir Jordus Cup disabet tim PSPP Padang Panjang. (h/pp)

Keluarga Besar

MUNADI ARIFIN (Dirut PT Semen Padang) Mengucapkan Selamat Atas Pernikahan St. Emir Hidayat, S.P, MBA (Emir)

Bersihkan Hati, Raih Keberkahan untuk kemenangan Mohon maaf lahir dan bathin Kepala Kantor Kemenag Kab. Tanah datar

Kepala dinas pekerjaan umum Kab. Tanah datar

Kepala Dinas Peternakan & Perikanan Kab. Tanah Datar

Drs. H. Malikia, MAg

Dra. Helfy Rahmi Harun

Ir. Elizabeth, MT

Kepala SMAN 1 Padang Ganting

Pimpinan & Karayawan

Kepala MAN 2 Batusangkar

Syafri, S.Pd

"Satria Photo" Batusangkar

H. Nasrul Ismail,S.Pdi

Kadis Pertanian, Perkebunan & Kehutanan Kab. Tanah datar

Kepala MTSN Batusangkar

Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar

Ir. Edi Arman

Drs. Juliasman. MA

Adrial A. Bakar, ST

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tanah datar

Ka.Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Kab. Tanah Datar

Kepala Kantor Satpol PP Kab. Tanah Datar

Drs. H. Darisman

Drs. Azwar Rabain

Drs. Armen

Pembangunan & CO Batusangkar

Sekretaris Korpri Kabupaten Tanah Datar

Kepala Dinas Sosial & Tenaga Kerja Kab. Tanah Datar

H. Hosen Daud

Drs. Andi Sahibu Aslub

Sri Lestari Adriyanti,SKM,M.Kes

Kakan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi Kab. Tanah Datar

Kepala SMAN 1 Batusangkar

Yan Kasbari, SE

Nasrul, SPd

Restoran "Kubang" Jl. Hamka 6 CD Batusangkar Telp.(0752)71492 H.arwin Rustam

Toko buku "Jaya" Batusangkar

Kabag Umum & Perlengkapan Setdakab Tanah Datar

Kabag Humas & Perlengkapan Setdakab Tanah Datar

H.irfan Amir

Elizar, SH

Desrizal, SE

Putra Pertama dari Bpk. H. St. M. Taufiq Thaib, SH & Ibu Hj. Dra. Putri Reno Rachma Oesman

Dengan Riza Fitrisia, SE Putri Pertama Bpk. Amrizal Amir dan Ibu Hj. Erita Suardi.

Telah Menikah hari Kamis, 17 Agustus 2009, Helat Perkawinan pada hari Senin, 5 Sptember 2011 bertempat di Rumah Gadang Gajah Pathai Tiga Batur Sungai Tarab Batusangkar. Emir & Riza

Semoga menjadi Pasangan yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah. Amin


8

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SIAGA BENCANA

Pessel Operasikan Kapal Patroli

PAINAN, HALUAN — Bencana alam yang bekibat hanyut dan tenggelam sejumlah korban, hampir terjadi setiap tahunnya di Kabupaten Pesaisir Selatan (Pessel). Hal ini disebabkan di daerah ini banyak sungai besar dan juga berada pada garis pantai mulai dari Siguntur sampai ke batas Bengkulu.

Sebagai upaya mengatisipasi terulangnya bencana dan kemungkinan jatuhnya korban, Pessel mendapat bantuan satu unit kapal patroli dan evakuasi bencana laut dan sungai dari kementrian Sosial RI, berarti Pessel sudah mimiliki 2 unit kapal dengan bantuan yang sama sejak dua tahun lalu. “Kapal patroli dan evekuasi ini digunakan untuk membantu masyarakat mencari korban hanyut di sungai dan di laut dengan kapasitas angkutan sebanyak 10 orang, kapal dengan mesin 135 PK ini mampu menjelajah dengan cepat serta didukung dengan perlengkapan yang memadai, kata kepala Dinas sosial Pessel Zefnihan. Dia menyatakan, kendala yang sering dialami oleh petugas SAR Pessel selama ini dalam membantu penyelamatan korban adalah keter-

baasan sarana dan parasarana kapal yang dimiliki oleh Pemda Pessel, kondisi ini menyulitkan dalam memberikan pertolongan kepada pihak korban untuk dievakuasi, apalagi Pessel memiliki perariran laut yang cukup luas. Wakil bupati Pessel Ediatiwarman pada saat peluncuran kapal patroli tersebut di pelabuhan kapal Panasahan Painan, Senin lalu mengakui, daerah Pessel sangat rawan terhadap berbagai musibah yang harus diwaspadai, kemudian sungai besar yang mengalir berasal dari daerah perbukitan sering terjadi banjir musiman yang dapat menelan korban harta benda dan korban jiwa, dengan adanya bantuan 1 unit kapal patroli ini para korban akan cepat mendapat bantuan pertolongan (mjn).

M JONI

ANTISIPASI BENCANA — Inilah kapal patroli dan evakuasi bencana bantuan Kementerian Sosial RI yang diluncurkan WakilBbupati Pessel,Editiawaran di damping Kepala Dinas Sosial Pessel Zefnihan, di pelabuhan Panasahan Painan,.

TIPS PENANGANAN BENCANA GELOMBANG PASANG Penyebab Gelombang Pasang : 1. Angin kencang . 2. Terjadinya badai di tengah laut dan menyebabkan terjadinya gelombang pasang di pinggir pantai. 3. Perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap Tips Penanganan: 1. Pemberitahuan dini kepada masyarakat dari hasil prakiraan cuaca melalui radio maupun alat komunikasi. 2. Bila sedang berlayar di tengah laut, usahakan menghindari daerah laut yang sedang dilanda cuaca buruk. 3. Membuat/merencanakan pengungsian apabila terjadi gelombang pasang di pinggir pantai 4. Membuat infrastruktur pemecah ombak untuk mengurangi energi gelombang yang datang terutama di daerah pantai yang bergelombang besar. 5. Tetap tenang jika terjadi gelombang pasang di tengah laut maupun di pinggir pantai (dn/Sumber : LANTAMAL)

Bantuan Korban Bencana Belum Juga Dicairkan

GEMPA BUMI 30 September 2009, menimbulkan banyak korban yang masih berharap cairnya bantuan.

PADANG, HALUAN — Badan anggaran (banggar) DPRD Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan, dana sebesar Rp11,19 miliar sumbangan masyarakat yang diterima Pemerintah Provinsi Sumbar untuk korban gempa 2009 belum dicairkan. Banggar sangat menyayangkan adanya dana cukup besar untuk bantuan bagi korban gempa yang belum dicairkan oleh Pemprov Sumbar, kata Wakil Ketua Bang-

gar DPRD Sumbar, Leonardy Harmainy di Padang, Jumat. Hal itu disampaikannya dalam laporan Banggar DPRD Sumbar terhadap hasil pembahasan rancangan peraturan daerah tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sumbar 2010. Pemprov Sumbar menerima sumbangan dari masyarakat secara individu atau kelompok yang dana ditampung dalam APBD Sumbar 2010 sebagai

penerimaan daerah pada pos belanja bantuan sosial. Namun dari Rp66,76 miliar dana belanja bantuan sosial itu baru direalisasikan sebesar Rp55,56 miliar dan sisanya Rp11,19 miliar belum dicairkan hingga akhir tahun anggaran 2010. Ia menyebutkan, besarnya sisa dana belanja bantuan sosial itu disebabkan adanya sisa dana bantuan gempa yang bersumber dari sumbangan masyarakat yang

belum dicairkan oleh Pemprov Sumbar. Hal ini sangat disayangkan, karena pada satu sisi masyarakat yang menjadi korban gempa 2009 sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk merehabilitasi dan merekonstruksi tempat tinggalnya yang rusak akibat bencana tersebut. Terhadap kondisi tersebut, banggar DPRD menyarankan kepada Pemprov Sumbar agar sisa dana yang bersumber pada bantuan gempa tersebut diperuntukan kembali untuk kegiatan-kegiatan terkait penanganan pascagempa. Selain itu, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengalokasian belanja bantuan sosial pada tahun-tahun mendatang, Menteri Dalam Negeri telah menetapkan regulasi yang mengatur tentang pedoman penyaluran dana bantuan sosial. Karena itu, agar pengalokasian dana belanja bantuan sosial dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran, banggar merekomendasikan kiranya pemprov dan DPRD dapat mempedomani regulasi dikeluarkan Menteri Dalam Negeri tersebut, tambah Leonardy. (ant)

LEBARAN DI SOLOK

Lakalantas Telan 5 Korban

SOLOK, HALUAN — Setidaknya 3 warga mengalami luka berat dan 2 lainya menderita luka ringan akibat musibah laka lantas yang terjadi selama perayaan Lebaran 1432 H diwilayah hukum Polres Solok. Masih untung dalam 5 kasus laka lantas yang terjadi disejumlah titik lokasi diruas jalan lintas SolokPadang yang selama ini memang terkenal sebagai jalur Tenkorak atau daerah rawan laka lantas itu, hingga Minggu (4/09) siang tak sampai merenggut korban jiwa. Dari kelima korban yang mengalami luka berat dan ringan tersebut, telah mendapat perawatan medis petugas rumah sakit terdekat. Seperti di RSUD Arosuka dan disejumlah Puskesmas yang tersebar diwilayah penghasil bareh tanamo itu. Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said didampingi Kasat lantas AKP Hamidi dan Kanit laka Aiptu Syaiful Naru kepada Haluan kemarin di Lubuk Selasih mengatakan, dari ke 5 kasus laka lantas tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor dengan mobil angkot. Musibah laka lantas yang melibatkan sepeda motor itu kata Ali Absar diantaranya terjadi diruas

jalan Kayu Aro Nagari Batang Barus dan didaerah Talago Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan Gunung Talang. Lalu disekitar Simpang Sawah Baliak Nagari Koto Baru dan Simpang SMA 1 Kubung didaerah Selayo yang masuk dalam Kecamatan Kubung. Mengantisipasi terjadinya musibah laka lantas yang sewaktuwaktu bisa merenggut korban jiwa itu, Kapolres Ali Absar menhimbau masyarakat pengguna jalan untuk senantiasa berati-hati dan waspada saat mengemudikan kendaraannya masing-masing. Ali Absar juga mengingatkan para pemudik penguna jalan, untuk kembali memeriksa kelayakan kendaraan bermotor mereka masing-masing saat berpergian, guna mengantisipasi terjadinya halhal yang tak diinginkan. Bila pengemudi merasa letih dan lelah kata Ali Absar mereka bisa berhenti untuk beristirahat melepas penat di Posko-posko Pengamanan Lebaran yang tersebar disejumlah titik lokasi diilayah hukum Polres Solok. “ Diantaranya di obyek wisata Sari Manggis, Simpang Selayo, Lubuk Selasih dan Danau Kembar “ papar Ali Absar. (ris)


WANITA DAN KELUARGA 9

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL1432 H

Konsultasi Keuangan SALAM kenal Bu Muina, saya Fitra. Saya ada simpanan sedikit uang, tidak banyak hanya sekitar 5 juta. Saya sangat ingin untuk investasi, kira-kira uang segitu cocoknya untuk investasi apa ya bu dan bagaimana caranya. Terima kasih. Sangat indah. Jika orang sudah berani memulai usaha, keterbatasan uangpun bisa mereka atasi. yang terkasih Fitra, mulailah menganalisa peluang, maka Fitra akan memutuskan uang tabungan Fitra akan Fitra investasikan ke bisnis apa atau bentuk investasi menguntungkan yang mana . Jika yang dimaksudkan Fitra adalah saham, maka Fitra bisa mencari informasi di pasar modal, bank ddan sebagainya yang terpercaya. Mudah-mudahan jawaban saya Úisa memberikan inspirasi atas investasi yang sesuai bagi Fitra. *** Muina Englo danTeam

Tips Merawat Rantang Stainless Steel

RANTANG, salah satu wadah makanan multifungsi. Anda bisa menjadikan rantang sebagai wadah hantaran makanan, menjadi tempat wadah makan siang di kantor yang lebih aman daripada styrofoam, bahkan menjadi wadah untuk membeli makanan berkuah agar hangat lebih lama. Merawat rantang dari bahan stainless steel memang memerlukan ketelitian khusus agar kilaunya tidak pudar. Karena itu, Anda bisa mengikuti tips ini agar rantang Anda lebih awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama. Sabun Dan Spons Halus Untuk menjaga kilau stainless steel, Anda harus menjaganya dari goresan saat dibersihkan. Anda bisa memakai sabun pencuci piring cair dan spons cucian yang lembut. Sekali waktu saat rantang tampak kusam, oleskan dengan baby oil selama satu malam. Keesokan harinya, cuci rantang dengan sabun yang lembut. Cuci Dengan Teliti Saat mencuci rantang, biasanya ada beberapa bagian kotor tak tampak yang luput dari perhatian. Jangan lupa membersihkan bagian samping atau pengait rantang, siapa tahu ada bekas minyak atau tumpahan kuah di sana. Anda tidak ingin ada jamur yang menempel pada rantang bukan? Jika sulit terjangkau, gunakan bantuan tusuk gigi. Segera Keringkan Seringkali rantang yang telah dicuci dibiarkan kering dengan sendirinya. Hal ini akan meninggalkan bercak putih bekas air yang telah mengering pada permukaan rantang. Agar bercak itu tidak timbul, segera keringkan rantang dengan kain lembut yang dapat menyerap cairan setelah selesai dicuci. Simpan Di Tempat Kering Rantang seringkali jarang dipergunakan, karena itu pilih tempat yang benar saat menyimpannya. Tempat terbaik untuk menyimpan rantang dari bahan stainless steel adalah tempat yang kering. Menyimpan rantang di daerah lembab akan membuat permukaannya kusam dan dipenuhi noda. Bungkus rantang dalam kardus atau kertas roti dan simpan di lemari yang tidak lembab. (kpl)

FARIDA NON

Jaga Kebugaran Tubuh Sejak Dini PADANG, HALUAN — Non, begitulah wanita kelahiran Bukittinggi 29 November 1947 ini akrab disapa. Meski tak muda lagi, namun ia masih terlihat bugar dan fit. “Tubuh seperti ini tak saya dapat tiba-tiba, tapi berkat latihan rutin setiap hari,” katanya. Pemilik Muslimah Centre Padang ini memang sangat memperhatikan kebugaran tubuhnya sejak usia belasan. Ia sadar betul kalau kesehatan adalah hal yang amat penting karena tanpa kesehatan ia tak akan bias menikmati hidup. Awalnya hanya sekedar hobi. Lama-lama malah jadi peluang bisnis. Begitulah sejarah terbentuknya Sanggar Kebugaran Wanita Muslimah Center itu. “Dulu, saya dan beberapa orang teman kumpul di rumah untuk senam dan fitness bersama,” ujar pemilik Muslimah Center, Farida Non, pada Haluan. Aktivitas itu sangat menye-

nangkan dan menyehatkan. Lama kelamaan kegiatan sederhana ini makin banyak peminatnya. Teman yang mulanya hanya iseng juga mengajak temannya yang lain. Begitu seterusnya. “Jumlah yang ikut senam jadi berlipat dari minggu ke minggu,” katanya lagi. Rumahnya di Jalan Batang Anai No 6 Padang Baru itu memang cukup luas. Juga ada fasilitas kolam renangnya. Suasananya pun asri dan sejuk. Membuat semua yang berkunjung betah berlama-lama. Farida mulai kerepotan melayani teman-temannya yang makin banyak itu. Suatu hari, seorang mahasiswa yang ia kenal baik mengusulkan untuk membuka sanggar kebugaran wanita. Fasilitasnya senam, fitness, dan kolam renang. Ia bersedia mengurus semuanya, administrasi dan promosinya. Farida tau beres saja. Ia pun setuju. Mahasiswa itu mengurus bisnisnya selama dua

Kini Muslimah Center memiliki tujuh instruktur profesional dan berpengalaman. Satu grupnya terdiri dari 30-40 anggota. Namun, apapun yang kita lakukan tidak akan pernah mencapai hasil maksimal tanpa konsis-

tensi. Begitupun halnya dengan olah raga. “Intinya harus dilakukan secara teratur dan terus menerus. Kalau ga, bentuk badan akan kembali sepert semula, sebelum senam atau fitness,” tutupnya. (h/sya)

Tetap Cantik Menghadapi Arus Balik

Bila Anda senang bepergian , turun dari kendaraan dengan wajah yang tetap segar dan cantik pasti menjadi dambaan Anda.

Untuk menjaga kecantikan dan kesegaran wajah Anda selama perjalanaan yang menempuh waktu berjam-jam, Anda bisa

Jadi Bosnya Para Pria

WANITA menjadi atasan? Bisa. Memimpin puluhan bahkan ratusan pekerja pria? Harus bisa. Simak trik Cosmo untuk menghadapi para makhluk Mars yang jadi anak buah Anda di kantor. Dunia yang semakin maju membuat isu gender terdengar basi kala membahas perbandingan kualitas kemampuan antara pria dan wanita. Kini, tak hanya pria yang bisa jadi pemimpin. Bahkan di Indonesia,

Solindo

PT. SOLINDO DUTA CONVEX

Dr. H. Chairul Umaiya, MM.Ak

tahun. Namun si mahasiswa harus ikut suaminya pindah ke daerah lain. Alhasil, Farida sendiri harus turun tangan mengurusii bisnisnya. Ia menambah alat fitness dan memperlebar ruangan dengan menyulap kamar jadi ruang senam. Di sanggarnya telah tercatat 4082 anggota yang bergabung. Langganannya didominasi ibu-ibu umur 40 tahun ke bawah. “Mereka ingin tetap mempertahankan kebugaran dan bentuk tubuhnya,” ujar ibu enam anak ini. Selain itu, sanggar kebugarannya juga diminati mahasiswa. Menurutnya, menjaga bentuk tubuh itu harus dimulai sejak dini. “Sekarang tempat makan enak ada di mana-mana, apalagi untuk anak muda. Ga mungkin juga ga dicoba. Makanya harus diseimbangkan dengan olah raga. Tidak hanya senam atau fitness, tapi bisa dengan olah raga apa saja,” jelas istri Martias Rusli ini.

Menara Imperium LG. 43A, Metropolitan Kuningan, Superblok Kav. 1. Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan 12980 Telp : +62 (021) 83707072, Fax : +62 (021) 83785545 email : info@solindoconvex.com, website : www.solindoconvex.com

Andai tangan tak kuasa berjabat Setidaknya kata masih dapat terucap Tulus hati memohon maaf Atas segala salah dan khilaf

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1432 H Minal Aidin Wal Faidzin Maaf Lahir dan Bathin

presidennya pun pernah berasal dari kaum hawa. Menteri wanita? Sudah banyak. Bos wanita? Apalagi. Namun, perhatikan dulu siapa saja pria yang jadi bawahan Anda. Selami karakter pekerjaan Menurut konsultasikarir.com, pelajari tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan mereka. Jika Anda menjadi bos bagi para pria dari kelas pekerja terbawah, misalnya pekerja bangunan proyek, pekerja tambang, buruh pabrik, petugas cleaning service atau sopir, terlebih dahulu Anda harus memiliki pengetahuan dasar yang cukup terhadap apa yang mereka kerjakan. Selami apa saja yang menjadi job description mereka sampai Anda benar-benar paham. dengan demikian, Anda sebagai bos mampu menunjukkan sikap respek dalam memperhatikan berbagai masukan dan keluhan mereka. Tunjukkan pula bahwa Anda bukan tipe bos wanita yang takut turun ke lapangan jika dibutuhkan. Bagi para pekerja pria di kelas ini, sikap yang serius namun santailah yang Anda harus miliki agar mereka tetap respek kepada Anda, tanpa memandang gender. Akrabkan Diri Anda Beda kelas pekerja, beda pula cara memperlakukannya. Apabila Anda membawahi karyawan pria pada level menengah, seperti petugas administrasi, sekretaris, atau petugas kasir dan lainnya. Anda tidak saja harus paham atas pekerjaan mereka, namun juga mampu meyakinkan bahwa Anda sendiri bisa melakukan pekerjaanpekerjaan tersebut. Perbanyaklah kesempatan-kesempatan bersantai dengan mereka, seperti makan siang bersama, gathering, maupun meeting informal. Pada kesempatan itu, kemukakan kepada mereka bahwa sebagai atasan, Anda pun pernah berada pada posisi seperti mereka, serta tahu betul cara mengerjakan pekerjaan tersebut. Anda pun harus selalu siap meminta saran, masukan, maupun solusi atas persoalannya. Masalah yang kerap dihadapi, terkadang untuk menunjukkan powernya, bos wanita cenderung bersikap lebih ‘pria’ daripada pria-pria yang dibawahinya, sehingga terkesan galak,

mencoba tips mudah di bawah ini. Lindungi Kulit Dengan Pelembab Perkakas kecantikan yang satu ini tidak boleh Anda lupakan pada saat melakukan perjalanan utamanya di dalam pesawat terbang. Terpaan AC selama perjalanan berjam-jam bisa membuat kulit Anda kering dan pecah-pecah, jadi jangan pernah melupakan pelembab untuk wajah, bibir dan seluruh tubuh. Meskipun sejuk dan nyaman di dalam pesawat terbang ber-AC, sinar matahari tetap bisa masuk ke dalam pesawat melalui jendela. Oleh karena itu, pakai pelembab dengan kandungan SPF bila Anda melakukan perjalanan pada siang hari. Jauhkan Make Up ‘Heboh’ Tidak perlu memakai make up yang lengkap, misalnya foundation tebal, eye shadow, maskara, bahkan eye liner. Cukup pakai bedak tipis dan lipstik warna natural agar wajah Anda tidak tampak pucat. Make up tebal akan membuat kulit wajah Anda sulit bernapas sepanjang perjalanan dan tampak kusam ketika turun dari

arogan, serta super jaim. Tidak baik, lho! Berdiplomasi dengan Para Adam Lalu, bagaimana cara memimpin para pekerja pria yang berada di level atas, seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi serta deretan manajer lainnya? Tak hanya kemampuan otak yang Anda butuhkan, namun juga kemampuan menyusun strategi dan berdiplomasi secara brilian. Dalam setiap meeting, baik formal maupun informal, catat masing-masing perencanaan maupun kegiatan yang sudah berhasil mereka lakukan. Evaluasi pun harus Anda sampaikan secara terbuka berkaitan dengan segala laporan mereka. Ingat juga untuk sesekali melakukan ‘pemeriksaan’ mendadak pada kinerja anak buah sebelum meeting dimulai, untuk menghindari laporanlaporan yang bersifat ‘Asal Ibu Senang’. Pada level seperti ini, Anda sebagai bos wanita harus menunjukkan sikap bahwa Anda hadir sebagai team leader dan penanggung jawab kemajuan perusahaan, serta bukan sebagai ancaman bagi karier mereka. Memanggil para bawahan pria secara terpisah untuk mendiskusikan pekerjaan mereka adalah hal MENU

pesawat. Bagaimana jika ingin merias wajah? Lakukan pada saat Anda sudah mendarat di bandara atau terminal. Semua bandara dan terminal biasanya memiliki toilet. Rias wajah Anda di dalam toilet wanita Bawa Air Mineral Tidak ada larangan untuk membawa air mineral saat Anda masuk ke dalam pesawat bukan? Pilihlah air mineral untuk mendampingi perjalanan Anda. Selain dapat mempertahankan kandungan air di dalam tubuh, air mineral akan membuat wajah Anda tetap segar dan cerah sepanjang perjalanan. Boleh-boleh saja Anda memesan secangkir kopi atau teh , tetapi batasi mengonsumsi minuman tersebut karena bisa membuat Anda selalu terjaga selama perjalanan berjam-jam. Ini bisa membuat tubuh Anda letih ketika turun. Istirahat Cukup Ingat untuk tidak menghabiskan perjalanan hanya dengan tidur saja (kecuali penerbangan Anda malam hari), bisa-bisa Anda pusing saat turun karena kebanyakan tidur. (kpl)

yang sahsah saja dilakukan, agar ba-

wahan Anda merasa tenang sekaligus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka kerjakan. Sebagai wanita yang secara psikologis dipercaya memiliki kemampuan verbal yang jauh lebih tinggi dibandingkan pria, Anda dituntut untuk menumbuhkan sense of belonging terhadap perkembangan perusahaan di diri bawahan Anda masing-masing. Bisa kan? (kpl)

Bakso Tahu Goreng

TIDAK semua orang suka tahu karena rasanya yang sedikit hambar, padahal tahu mengandung banyak nutrisi dan mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Sebagai kudapan sore hari, tahu bisa jadi pilihan yang mudah dan lezat tergantung bagaimana Anda mengolahnya. Kali ini, Woman pilihkan resep bakso tahu goreng, yaitu tahu yang diberi isian seperti bakso, kemudian digoreng renyah. Bahan: 6 tahu kuning, potong 2 (diagonal) 150 gram daging cincang 150 gram udang cincang 2 sdm tepung kanji

1 butir telur ayam, kocok 2 helai seledri, iris tipis 1 sdt merica 1 sdt minyak ayam garam secukupnya minyak goreng Cara Membuat: Lubangi bagian tengah tahu, keluarkan sebagian isinya. Campurkan isi tahu dengan daging dan udang cincang, telur kocok, potongan seledri, garam, kanji dan minyak ayam. Aduk hingga tercampur rata. Masukkan adonan ke dalam lubang tengah tahu hingga penuh, kemudian goreng hingga matang. Hidangkan dengan kecap cabai atau saus cabai. (kpl)


10 LUAR NEGERI

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

LINGKAR WNI Halal Bihalal CAPE TOWN, HALUAN—Melengkapi puncak kegiatan Safari Ramadan 2011 di Cape Town, Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) menggelar halal bihalal pada 31 Agustus lalu dan mengundang WNI. “Seperti tahun sebelumnya, kami mengadakan acara sebagai ungkapan merayakan hari kemenangan setelah selama satu bulan menunaikan ibadah puasa,” ujar Konsul Jendral RI di Cape Town, Afrika Selatan (Afsel), Sugie Harijadi dalam rilis pers nya. Untuk itu, setelah melaksanakan salat Ied bersama, KJRI Cape Town menggelar open house dan halal bihalal untuk seluruh staf dan masyarakat Indonesia di Cape Town. Markas KJRI, Wisma Indonesia, diubah bak venue pesta kebun, lengkap dengan tenda-tenda gazebo. “Selain WNI, kami juga mendapat tamu sejumlah anak buah kapal (ABK) yang kebetulan sedang merapat di Pelabuhan Table Bay,” lanjut Sugie, yang juga mengatakan acara dimulai pada pukul 12.00 waktu setempat. Menurut Sugie, halal bihalal ini merupakan kesempatan untuk melepas rindu masakan Tanah Air. KJRI pun menyajikan berbagai masakan khas seperti lontong sayur, sambal goreng ati dan opor ayam. Juga makanan kecil seperti bolu coklat dan tape uli.(inc) NOTES

Voyager 1 Diluncurkan PADA 5 September 1977 untuk pertama kalinya Voyager 1- sebuah pesawat antariksa nirawak-diluncurkan dan sampai sekarang masih beroperasi di luar tata surya. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia yang terjauh dari bumi pada 15 miliar kilometer dari bumi (100 Astronomical Unit atau 9,3 miliar mil, per 17 Agustus 2006)[1] dan memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi tata surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 13 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California yang merupakan proyek bersama NASA dan Caltech. Saat diluncurkan, tujuan utama Voyager 1 adalah menyelidiki Jupiter dan Saturnus serta cincin dan bulan kedua planet tersebut. Sekarang, Voyager 1 sedang menyelidiki heliopause dan medium antar-bintang. (wkp)

ANTARA

ANGIN REVOLUSI

Demo Terbesar Guncang Israel

TEL AVIV, HALUAN—Ratusan ribu warga kota di seantero Israel turun ke jalan, Sabtu malam dalam aksi unjuk rasa terbesar dalam sejarah Israel. Para penduduk Israel meminta pemerintah untuk mengendalikan harga-harga yang sudah meroket. Diperkirakan ada 430 ribu warga Israel yang berunjuk rasa. Demonstrasi terbesar terjadi di Tel Aviv, sebanyak 300 ribu

warga. Kemudian di Jerusalem sebanyak 50 ribu warga dan 40 ribu pengunjuk rasa di Haifa. Sejumlah pengamat menilai,

pergolakan sosial di Israel ini turut dipicu oleh sejumlah revolusi di negara-negara TimurTengah dan Afrika Utara. Dalam sebuah survei, dukungan bagi demonstrasi ini sudah mencapai 90 persen dari responden warga Israel. Demonstrasi yang bermula dari sejumlah aktivis mendirikan tenda di Rothschild Boulevard memprotes tingginya harga rumah dan harga kontrak rumah.

‘Pembunuh’ Usamah bin Ladin, mata-mata Seperti Pustakawan LAZIMNYA seorang intelejen, sosok Michael G Vickers, sangat berbeda jauh dari gambaran agen-agen rahasia di film Hollywood. Vickers malah lebih mirip dengan seorang pengacara yang rapi, dengan jas hitam, kemeja putih, dan kacamata. Bukan seseorang yang mengerti tentang rudal Stinger atau senjata AK-47. Adik Vickers, Richard, yang bekerja sebagai pegawai rumah sakit, mengatakan, “Tiap kali saya mengenalkan kakak saya ke teman-teman, mereka selalu mengatakan dia sangat sopan. Mereka kira dia kerja di perpustakaan.” Dalam buku Charlie Wilson’s War, yang diangkat menjadi film oleh Hollywood, Vickers digambarkan sebagai sosok agen intelejen yang romatis dan doyan film-film James Bond. Vickers bersekolah di Hollywood High School. Dia tadinya bermimpi jadi atlet. Namun gagal dan banting setir jadi anggota pasukan khusus Baret Hijau pada 1973 di usia 19 tahun. “Saat itu jadi Baret Hijau kedengerannya sangat

TEWAS TERTEMBAKPerdana Menteri Malaysia Najib Razak (keempat kiri) bersama Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin (ketiga kiri) melakukan ibadah salat jenazah atas meninggalnya Noramfaizul Mohd Nor, juru kamera Malaysia yang bekerja untuk Bernama TV di Subang, Malaysia, Minggu (4/9). Juru kamera Mohd Nor tewas Jumat lalu sementara seorang lainnya luka-luka akibat tertembak oleh pasukan penjaga perdamaian Afrika di Mogadishu, ibukota Somalia, menurut saksi mata dan seorang pekerja bantuan kemanusiaan setempat yang menjadi tuan rumah wartawan tersebut.

keren,” kata dia. Selama 10 tahun berikutnya, Vickers belajar menjadi agen intelejen yang mumpuni. Ia bisa terjun payung dengan membawa senjata nuklir. Belajar mengenai persenjataan Uni Sovyet, dan ikut serta dalam pembebasan sandera di Honduras. Pada 1983, Vickers bergabung dengan CIA unit paramiliter. Dia dikirim ke Lebanon untuk mengumpulkan data intelejen terkait pemboman barak militer marinir AS di Beirut pada 1983. Tak lama kemudian, Vickers mulai berurusan dengan hal ihwal Mujahidin di Afghanistan. Vickers hengkang dari CIA pada 1986. Selama 20 tahun setelah itu ia sibuk dalam sejumlah lembaga penelitian dan universitas (Vickers lulus master dari Wharton School dan doktoral dari John Hopkins School of Advanced International Studies). Presiden George W Bush terkesan dengan keahlian Vickers saat ia diundang untuk rapat terkait situasi terkini di Irak.

Vickers kemudian masuk ke dalam tim Menhan Robert Gates dan berlanjut ke pemerintahan Presiden Obama. “Vickers adalah satu satunya orang yang mengerti soal bisnis (Alqaidah) ini,” kata Wakil Direktur CIA Michael J Morell saat penyerbuan ke rumah Usamah, Mei lalu. Jauh hari sebelum penyerbuan ke markas Usamah di Abbottabad, Vickers sudah mengurusi tetek bengek laporan intelejen dari Pakistan. Vickers yang mengusulkan agar AS mengirimkan tim Navy Seal ke rumah Usamah. Sementara banyak petinggi Departemen Pertahanan dan Pentagon AS keberatan dengan rencananya itu karena terlalu berisiko. Kini, 10 tahun setelah peristiwa 9/11 yang menghancurkan menara kembar World Trade Center, Vickers masih terus berjibaku dengan Alqaidah. Ia disebut-sebut bakal jadi direktur CIA di masa depan. Namun ia tak mengendorkan pengintaiannya atas Alqaidah, “Mereka masih sangat berbahaya,” kata dia. (re)

Isu ini lantas merembet ke seluruh isu sosial sehari-hari. Warga memprotes tingginya ongkos transportasi, tingginya biaya kesehatan, pendidikan, makanan, BBM, gaji yang rendah, gaji doktor dan guru, serta reformasi pajak dan jaminan sosial. Protes ini membuat pemerintahan Benjamin Netanyahu membentuk satu komisi khusus untuk mengkaji jalan keluarnya. “Kami adalah Israel yang baru!” teriak

Itzik Shmuli, pelajar yang ikut demonstrasi. “Israel yang baru menginginkan satu hal yang sederhana, hidup dengan harga diri di negara ini,” sambung dia. Namun aksi protes besarbesaran ini juga mendapat kritikan dari politisi beraliran kiri. Mereka mengatakan warga Israel memprotes tapi tak memedulikan nasib warga Israel-Arab yang miskin atau warga Palestina yang diduduki.(rep)

Puluhan Petugas Medis Mogok Makan DUBAI, HALUAN—Sejumlah dokter yang dipenjarakan awal tahun ini pada saat penumpasan kerusuhan demonstrasi di kerajaan Teluk itu melangsungkan mogok makan sebagai protes terhadap penahanan mereka, kata sebuah kelompok hak asasi manusia, Sabtu. Puluhan staf medis telah ditangkap pada Maret lalu ketika penguasa Sunni Bahrain menghancurkan demonstrasi yang dipimpin sebagian besar oleh mayoritas Syiah yang meminta suara lebih besar dalam pemerintah dan diakhirinya diskriminasi sektarian. Beberapa dokter yang ditangkap dan dipenjarakan telah dibebaskan, tapi 14 dari mereka masih ditahan. Sebuah kelompok hak asasi manusia Bahrain mengatakan kesehatan para dokter itu telah memburuk dengan serius sejak mereka mogok makan awal

pekan ini. “Mogok makan itu dimulai sebagai keberatan atas penahanan yang terus dilakukan pada para dokter itu dan tahanan lainnya ... dan juga perlakuaan yang buruk dan penganiayaan, tidak adanya akses ke pengacara yang sah, dan apa yang mereka lukiskan sebagai tuduhan yang menggelikan terhadap mereka,” kata Pusat Bahrain untuk Hak Asasi Manusia (BCHR) dalam sebuah pernyataan. Pemerintah tidak bisa dihubungi dengan segera untuk dimintai komentar. Para dokter itu, sebagian besar dari mereka orang Syiah, dipenjarakan dengan tuduhan mulai dari mencuri obat dan menimbun senjata hingga merebut kendali rumah sakit umum penting negara itu — tuduhan yang telah mereka bantah. Dua aktivis HAM terkenal negara itu yang telah dijatuhi hukuman penjara seumur hi-

dup karena peran mereka dalam demonstrasi juga ikut mogok makan sebagai solidaritas, bersama dengan sejumlah anakanak para dokter yang ditahan itu, yang berpuasa di rumah. Salah satu dari mereka anak laki-laki berusia sembilan tahun, kata BCHR. Para penguasa Bahrain telah berusaha untuk menjawab kecaman internasional atas penanganan mereka terhadap kerusuhan dengan mengadakan dialog nasional dan mengundang tim pengacara internasional untuk menyelidiki kejadian itu. Beberapa pengkritik mengatakan komisi yang didanai pemerintah itu tidak dapat memberikan penilaian yang akurat terhadap kerusuhan dan tindakan keras pemerintah karena para saksi takut pembalasan dendam jika mereka memberikan kesaksian yang melibatkan pasukan keamanan. (ant)

PENYIKSAAN TAWANAN

CIA dan M16 Bantu Khadafi

TRIPOLI, HALUAN — Dokumen-dokumen yang ditemukan di kantor pemimpin intelijen Muamar Khadafi di Tripoli mengindikasikan badan mata-mata Amerika Serikat dan Inggris telah membantu pemimpin yang jatuh itu menyiksa para pembangkang Libya, kata Human Rights Watch, Sabtu. Dokumen iru ditemukan oleh kelompok Human Rights Watch (HRW) di kantor bekas kepala intelijen Libya dan juga menteri luar negeri Moussa Koussa. Kelompok itu mengatakan mereka menemukan ratusan surat antara CIA, M16 dan Koussa, yang sekarang di pengasingan di London. Sejumlah surat dari CIA dimulai dengan “Dear Moussa” dan ditandatangani secara resmi dengan hanya nama pertama oleh para pejabat CIA, kata HRW. Komandan militer pemerintah sementara Libya di Tripoli sekarang ini, Abdel Hakim Belhaj, termasuk di antara mereka yang ditangkap dan dikirim ke Libya oleh CIA, menurut HRW. “Di antara berkas yang kami temukan di kantor Moussa Koussa adalah faks dari CIA tertanggal 2004

dimana CIA memberitahu pemerintah Libya bahwa mereka dalam posisi untuk menangkap dan menyerahkan Belhaj,” kata Peter Bouckaert dari HRW, yang merupakan bagian dari kelompok yang menemukan simpanan itu, pada Reuters.”Operasi itu benarbenar terjadi. Ia ditangkap oleh CIA di Asia dan ditempatkan dalam penerbangan rahasia kembali ke Libya, temoat ia diinterogasi dan disiksa oleh pasukan keamanan Libya.” Disiksa Belhaj mengatakan bahwa ia telah disiksa oleh agen-agen CIA sebelum dikirim ke Libya, tempat ia mengatakan ia kemudian disiksa di penjara Abu Salim yang terkenal di Tripoli. CIA belum mengomentari secara langsung laporan HRW itu. Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan pada Reuters bahwa Inggris “tidak mengomentari masalah intelijen”. Dinas-dinas intelijen Barat mulai bekerjasama dengan Libya setelah Khadafi meninggalkan programnya untuk membangun senjata tidak konvensinal pada 2004. Tapi

berkas itu menunjukkan kerjasamanya dengan CIA dan M16 mungkin lebih ekstensif ketimbang yang diperkirakan sebelumnhya, kata beberapa pengamat. Mendalamnya hubungan itu dapat membuat marah para pejabat NTC — banyak dari mereka adalah penentang dalam waktu lama terhadap Gaddafi yang sekarang bertanggingjawab atas pemetaan jalan baru bagi hubungan luar negeri Libya. Bouckaert menunjukkan pada Reuters, foto beberapa dokumen di komputernya dan juga foto surat-surat yang ia katakan dari CIA pada Koussa dan ditandatangani “Steve”. Ia juga memperlihatkan foto yang ia katakan surat-surat dari M16 yang mem-

beri intelijen Libya informasi mengenai pembangkang Libya di Inggris. “Keprihatinan kami adalah bahwa ketika orang itu diserahkan pada keamanan Libya mereka disiksa dan CIA tahu apa yang akan terjadi ketika mereka mengirim orang seperti Abdel Hakim ke tangan dinas keamanan Libya,” kata Bouckaert. Dokumen lebih belakangan menunjukkan bahwa setelah perang meletus enam bulan lalu, Libya telah menjangkau sebuah bekas kelomppok pemberontak di negara bagian Puntland di Somalia yang memisahkan diri, Front Penyelamatan Somalia, minta mereka untuk megirim 10.000 gerilyawan ke Tripoli guna membantu membela Khadafi.(ant)

DIJUAL TANAH SEGERA

Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).

DEWAN PIMPINAN DAERAH (DPD) PARTAI GOLKAR KOTA PAYAKUMBUH

Mencucapkan Selamat

Idul Fitri 1432 H Tertanda,

H.Sudirman Rusma, S.IP Dt. Indo Nan Panjang Ketua

Yendri Bodra,SH Dt,Parmato Alam Sekretaris


11

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

Akademisi UI .............................Sambungan dari Hal.1 26 Tewas, ....................................Sambungan dari Hal.1 nama tenaga kerja Indonesia yang telah menjalani hukuman pancung di Arab Saudi. Sikap BEM UI Badan Ekseskutif Mahasiswa UI membenarkan mereka juga akan terlibat dalam acara ini namun tampaknya tidak akan ada aksi pengerahan mahasiswa dan demonstrasi secara khusus menentang pemberian gelar kehormatan Raja Arab Saudi. “BEM akan ikut dengarkan dan menyimak orasi Prof Emil Salim dan mungkin kita akan sampaikan sikap dari mahasiswa, karena ibaratnya pemberian DHC (Doctor Honoris Causa) ini pemicu yang mungkin berasal dari sejumlah masalah pengelolaan UI,” kata Ketua BEM UI, Maman Abdu-

rakhman. Dia juga menekankan perlunya perbaikan sistem pengelolaan UI supaya kedepannya semua pihak bisa terlibat dalam pengawasan di univesritas tersebut. “Ini bukan masalah figur tapi juga sistem yang perlu dirombak.” Pihak Universitas Indonesia sendiri sejauh ini belum mempermasalahkan aksi yang akan digelar di Fakultas Ekonomi UI. “Diskusi di lingkungan kampus sudah biasa. Kami belum menerima laporan diluar itu jadi tidak mengerahkan petugas keamanan secara khusus,” kata Juru Bicara Universitas Indonesia, Devi Rahmawati. Sebelumnya sejumlah kalangan termasuk civitas akademika UI mengkritik pemberian gelar yang

dilakukan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri yang mendatangi Istana Al Safa pada Agustus lalu. Mereka yang menolak beralasan Arab Saudi tidak pernah menunjukan niat serius dalam melindungi buruh migran yang bekerja di negara tersebut. Sementara dalam penjelasannya, Gumilar mengatakan gelar Doktor Honoris Causa itu diberikan karena Raja Abdullah karena dia dinilai memberikan perhatian lebih pada perkembangan kemanusiaan dan iptek. Namun belakangan kepada sejumlah media, Gumilar menyampaikan permintaan maaf atas pemberian gelar itu karena waktunya yang kurang tepat dan hanya berselang tak lama setelah TKI asal Indonesia, Ruyati menjalani hukuman pancung di Arab Saudi. (bbc)

Merantau dan .............................Sambungan dari Hal.1 Karatau madang di hulu Babuah babungo balun Marantaulah Bujang daulu Di rumah, paguno balun. Sekarang, sudah “mendapat”. Barulah terasa gunanya. Si Lesuik yang dulu serawanya bertumbok di belakang, sekarang pulang dengan mobil mengkilap. Sabariyah, yang dulu menompang-nompang “krupuak jariang” dari lapau ke lapau itu, rambutnya tidak hitam dan tidak pula putih, tapi merah, gayanya ganjil, celananya ketat. Pusatnya nampak. Oleh suaminya Robert, begitu juga anak-anaknya, Obby, Theo, dan Vice, si Sabariyah dipanggil “Mami”. Namanya konon tidak Sabariyah lagi, tapi “Safety”. Banyak perantau pulang, katanya “taragak” bersilaturahim, tapi, tiba di kampung mereka jadi orang lain. Mandi ke tepian atau ke pincuran, mereka bilang gatal-gatal, alergi. Karena di kampung tidak ada sistem pemanas. Uwak Biyah terpaksa merebuskan air untuk mandi cucu-

cucunya. Theo dan Vice tidak bisa sedikit pun berbahasa Minang. Bahasa Indonesia pun tidak. Papi dan Maminya bicara sehari hari bahasa Jakarte. Viceee…Theooo….dengerin Mami ngomong kenapa sih. Ama Uwak gak boleh gitu dong Viss… Dosak tauk?” Demikian Sabariyah alis Safety mengajar anak-anaknya di depan Uwak. Rasanya, mereka bukan anak cucu Uwak, tapi, orang lain yang singgah numpang muntah. Demikian kira-kira gambaran kecil dari perantau kalau di rumah asal. Lain pula kalau di tempat ramai, atau dipertemuan-pertemuan yang menyedot masa. Banyak yang sengaja secara demonstratif memperlihatkan kemampuannya. Ada yang menggasing-gasing gas mobil di jalan, bahkan kadang dekat mesjid. Main HP, BlackBerry, IPAD, Lapyop, FB. Game Word hal hal yang sebenarnya tidak pula “baru” bagi warga dusunnya. Punya yang belum, tapi sudah kenal orang semuanya itu. Dia barangkali tidak menyadari, teknologi

sewbenarnya sudah merasuk ke pelosok. Uang atau perbaikan ekonomi yang belum. Buah tangan perantau yang kan disebut sebut kebanyakan hanya bunyi “kentut”. Memperlihatkan perubahan yang tidak memberi nilai tambah, bukanlah hal yang didambakan orang kampung. Tak perlu memperlihatkan mobil mahal, pakaian atau perhiasan yang berkilau. Tidak perlu. Mereka (orang orang di nagari) mendambakan arti kedatangan yang konkret. Semen agak satu sak, atap seng atau triplek agak sehelai, lebih berarti dari memperlihatkan kecanggihan IPAD atau kemampuan Chatting BlackBarry hantu belau segalanya. Sabariyah, tetaplah Sabarriyah. Untuk apa sengaja “kau” colok rambut “kau” sirah sirah? Pulang ke kampung bukan memperlihatkan perubahan pribadi, tapi lebih berharga membuktikan apa yang bisa dibuat untuk kampung. Kok iya, pulang merantau, di rumah sudah berguna. Berilah apa yang berarti dan nyata.

Dengarkanlah Jeritan .................Sambungan dari Hal.1 Semprotan air berkekuatan tinggi yang lazim digunakan untuk memadamkan sigulambai rayo tersebut, di hari baikbulan baik itu, diarahkan ke tubuh kurus-kerempeng para pedagang miskin itu. Gema takbir dan pujipujian kepada Tuhan yang seharusnya dilantunkan di hari baik-bulan baik itu, berubah menjadi jeritan dan ratap tangis pedagang Pasar Raya Padang yang kesakitan kerena terpelanting dihantam water cannon tersebut. Derita pedagang Pasar Raya Padang tidak hanya sampai di situ, kepala dan tubuh mereka babak belur dihantam pentungan, tinju serta terjangan sepatu lars. Ibu Menteri, di manakah engkau berada waktu pedagang korban gempa itu menjerit minta tolong? Ibu Menteri Yth Surat ini saya tujukan kepadamu. Kerena saya perlu mengingatkan Ibu Menteri waktu kita bicara di ruang VVIP Bandara Minangkabau, Pascabencana 30 September 2009. Saya berada di ruangan tersebut karena ikut bergabung dalam Team Advance Paspam Wapres Budiono yang hari itu ke Padang meninjau korban gempa di Padang dan Pariaman. Dan kebetulan di hari yang sama, Ibu Menteri baru mendarat membawa pasokan sembako serta tenda darurat untuk korban gempa, dengan menggunakan pesawat jet khusus pengusaha Tommy Winata. Dalam pembicaraan sepintas lalu itu saya informasikan kepada Ibu Menteri bahwa pasar-pasar tradisional di Padang-Pariaman, terutama Pasar Raya Padang hancur total. Selain gedung tempat mereka berusaha ambruk juga modal usaha para pedagang marjinal itu ludes dimakan anak dan istrinya untuk biaya hidup paska gempa. Sangat sulit untuk berbicara soal sewa menyewa, atau membeli kontan sebuah tempat pascagempa bumi 30 September 2009 itu. Kerena kondisi keuangan para pedagang korban gempa tersebut betul-betul apes. Bangunan tempat berdagang hancur, modal habis terkuras untuk makan, tagihan hutang dari bank berdatangan. Kepada Ibu Menteri saya mengusulkan agar Block-Grant cadangan dana darurat pemerintah dikucurkan untuk membangun pasar yang telah hancur itu, dan memberi bantuan dana stimulus kepada pedagang-pedagang marjinal itu, agar para pedagang miskin tersebut bisa bangkit untuk berusaha kembali dan utang-utang mereka kepada bankbank segera diputihkan oleh pemerintah. Mendengar usulan saya, Ibu Menteri cuma mengangguk-angguk. Saya tidak bisa menafsirkan apakah anggukan Ibu Menteri itu berati setuju atau berarti masa bodoh. Alangkah terkejutnya saya, bahwa kebijakan pemerintah tidak berpihak ke pedagang Pasar Inpres itu. Bank Indonesia hanya memutihkan utangutang para pedagang kecil di Pulau Jawa saja. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 8 Tahun 2006 tentang kebijakan keringanan kredit bagi

Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) hanya tertuju ke pedagang di Daerah Istimewa Yogyakarta pasca bencana gempa bumi 27 Mei 2006 kebijakan tersebut telah berakhir Desember 2010 kemarin. Tindak lanjut dari PBI tersebut juga tidak berpihak ke pedagang marjinal Pasar Raya Padang, Kementerian Keuangan telah menerbitkan peraturan nomor 64/PMK-06/2010 tentang penyelesaian piutang bermasalah pada Bank Umum Milik Negara tertanggal 18 Maret 2010. Jadi kredit macet akibat bencana bisa dihapustagihkan tetapi hanya kredit pedagang kecil di Pulau Jawa saja, sedangkan pedagang-pedagang marjinal di luar Pulau Jawa sama sekali tidak mendapat perhatian. Ironisnya, pihak pemda yang seharusnya mengerti dengan kondisi yang diderita pedagang marjinal di Pasar Inpres I, II, III dan IV kota itu, ternyata memakai sudut pandang ekonom kapitalis. Jangankan memberi keringanan dalam menempati tempat berusaha yang baru itu, akan tetapi mereka menagih pedagang miskin itu dengan harga Rp27 juta per meter. Tidak seorangpun pemimpin di Sumatera Barat bereaksi terhadap praktik lintah darat itu. Semuanya diam, dan semuanya bungkam. Mereka hanya berkomentar bila pedagang-pedagang itu demo ke gedung DPRD dan ke rumah walikota: Lah bakali-kali dilakukan musyawarah, tapi pedagang ko gadang karengkang, bosan awak dek-e! Komentar-komentor miring semacam itu sama sekali tidak melihat benang merah serta akar permasaalahannya. Para pedagang itu tidak bisa berkomunikasi dengan penguasa, yang memakai parameter militer itu. Penguasa Kota Padang hanya mengenal Komandan dan Anak Buah. Kalau komandan dia akan patuh seribu persen, kalau anak buah harus patuh kepadanya seribu persen pula. Jadi pedagang kaki lima itu adalah manusia yang harus tunduk dan patuh dengan segala kebijakan yang dibuatnya, salah atau benar ! Ibu Menteri Yth Pada tanggal 22 Agustus 2011 di Hotel Sheraton Jakarta, Kementrian Perdagangan mengadakan “Rapat Koordinasi Pengembangan Pasar Tradisional dengan Pemda seluruh Indonesia”. Dalam pidatonya, Ibu Menteri mengatakan bahwa ada keinginan luhur pemerintah untuk melakukan revitalisasi pasarpasar tradisional di Indonesia. Pasarpasar itu dibangun dengan nilai-nilai budaya lokal. Dalam rakor itu Bu Menteri meminta kepada pemda seluruh Indonesia untuk mendampingi para pelaku pasar, terutama pedagangpedagang tradisional untuk menata usahanya secara lebih profesional lagi. Bu Menteri mengingatkan kepada pejabat pemda untuk selalu berpihak dan membantu meringankan beban yang dipikul pedagang kecil korban bencana alam, dengan ikut mempercepat berputarnya roda

perekonomian masyarakat kalangan bawah, terutama para pedagang marjinal itu. Menyaksikan fenomena ini saya mengucapkan syukur Alhamdulillah bahwa Ibu Menteri masih berpihak kepada rakyat kecil dan Ibu Menteri masih memiliki hati nurani tulus. Tapi, kegembiraan saya itu hanya sesaat. Lain cerita di Jakarta, lain pula tindakan Pemko di Pasar Raya Padang. Di hari Lebaran ini, para pedagang kecil itu dipungkang sampai tunggang langgang! Agaknya pidato Bu Menteri tanggal 22 Agustus 2011 yang bertemakan menggairahkan “ekonomi kerakyatan itu” belum sampai ke telinga Pemko Padang. Mematok harga kapling di Pasar Raya Padang seharga Rp27 juta per meter, tidak akan mampu mendongkrak perekonomian pedagang Pasar Inpres yang berjualan sayur-mayur, ikan, daging secara serabutan itu. Rakyat tahu, bahwa dana pembangunan pasar itu berasal dari BNPB. Dan mereka sudah bosan dengan pendekatan yang dilakukan pemko, kerena setiap pertemuan yang digelar lagu yang dinyanyikan tidak beranjak ke itu saja, yaitu “ada uang Rp27 juta per meter, baru ada tempat berdagang untuk kalian.” Dima ka ado pitih kami lai, cirik wak se lah aia dek ndak ado kadimakan doh! Demikian protes rakyat badarai tersebut. Dan yang ironisnya, ancaman tindak represif dan dekstruktif terhadap pedagang kecil itu meniru pola zionis Israel: mulai ancaman preman, penghentian pasokan listrik dan air bersih serta penghentian pengangkutan sampah. Dan alhasil suasana Pasar Raya Padang sekarang ini mirip “pasar hantu” yang bau busuk sampahnya sampai ke hidung Tuhan! Ibu Menteri Yth Dalam suasana sedih ini saya bertanya kepadamu. Kenapa pilot proyek revitalisasi pasar-pasar tradisional itu hanya untuk sepuluh pasar di seluruh Indonesia? Kenapa Pasar Raya Padang yang menjadi korban gempa 30 September 2011 tidak termasuk di dalamnya? Kenapa Bank Indonesia hanya memutihkan utang-utang pedagang marjinal di Pulau Jawa sana? Tolong katakan sejujurnya, apakah pedagang tradisional di Pasar Raya Padang bukan wilayah Indonesia? Bu Menteri Yth Akhirnya saya memohon kepadamu, Bu Menteri Mari Elka Pangestu. Tolong gratiskan pedagang Pasar Raya Padang dari biaya Rp27 juta per meter itu! Kita tahu bahwa pemerintah mampu memberikan Blanket Garantie kepada pengusaha kakap dalam kasus Bank Century, kenapa bantuan seperti itu tidak bisa diberikan kepada pedagang kecil Pasar Raya Padang itu? Rasanya hanya secuil bila dibandingkan Blanket Garantie untuk Bank Century. Bu Menteri, tolong dengar jeritan pedagang marjinal Pasar Raya itu, mereka juga warga negara Indonesia tercinta, kujaga dan kubela!

“Para pemudik sebaiknya gunakan jalur-jalur utama yang sudah ditentukan. Dari pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, justru di jalan-jalan perkampungan itu lebih banyak kecelakaan. Kalau jalan-jalan utama (pengaturan dan pemantauan) sudah diperketat dengan posko-posko dan petugas,” ujarnya. Yani menyebutkan Ditlantas Polda Sumbar memprioritaskan mengurangi jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas, meskipun jumlah total kecelakaan mengalami penurunan. “Kecelakaan lalu lintas memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihilangkan seiring dengan meningkatnya jumlah

kendaraan,” jelas Yani. Ditambahkannya, pihaknya kembali memperingatkan para pemudik untuk berhati-hati di jalan dan menggunakan fasilitas posko di jalur utama untuk beristirahat jika lelah dalam perjalanan. “Pemudik jangan memaksakan diri. Jika lelah, ya beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru. Justru itu yang menyebabkan kecelakaan, yaitu karena lelah dan tidak konsentrasi,” ungkap Yani. Selain kasus kecelakaan lalu lintas, ternyata kasus tindak kejahatan di Sumbar pun terjadi peningkatan. Hal ini terlihat dicatatan selama operasi ketupat di Posko Traffic Message

Channel (TMC) Dit.Lantas Polda Sumbar. Kata Yani, pada tahun 2011 ini berbagai macam tindak kriminal mencapai 43 kejadian, sementara pada tahun 2010 hanya 19 kasus. Dari 43 kasus tersebut yang paling banyak diantaranya pencurian dengan pemberatan sebanyak 14 kejadian, penipuan sekitar 6 kasus, penganiayaan berat sebanyak 5, dan juga terjadi satu kasus masing-masing pembunuhan dan perkosaan. Sedangkan tahun 2010 yakni kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 3 kejadian, penipuan sekitar 2 kasus, dan masing masing kasus penganiayaan berat, pembunuhan, serta Perkosaan tidak ada kasus. (h/nas)

Non-BA ......................................Sambungan dari Hal.1 perantau Minang asal Payakumbuh, yang sehari-hari berjualan pakaian di Pekanbaru. Robi juga melaporkan ke Haluan, bahwa ia membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk sampai ke Pekanbaru, dari Payakumbuh. Kepadatan kendaraan membuat Ia tidak bisa melaju kendaraan, dan terpaksa berhenti beberapa kali untuk beristirahat. Padahal diwaktu normal, hanya dibutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 jam saja. Sementara itu, faktor hujan intensitas sedang yang mengguyur jalur Bukittinggi-Pekanbaru dari siang hingga sore juga menjadi kendala dan membuat pengendara ekstra hati-hati agar selamat sampai ke tujuan. Untuk arah Payakumbuh-Bukittinggi, kepadatan juga terjadi selama beberapa jam, yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore. Kepadatan ini dipicu membludaknya

penumpang yang menuju Kota Bukittinggi dan Kota Padang. Bahkan pemilik travel kewalahan melayani penumpang. Kepadatan ini disebabkan oleh faktor hari kerja para pegawai negeri maupun swasta yang dimulai Senin (5/9) ini. Selain itu, mulainya jadwal perkuliahan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Padang pada Senin ini membuat para mahasiswa kembali berduyun-duyun ke Kota Padang. Untuk Kota Bukittinggi sendiri, kepadatan arus terjadi di kawasan Aur Kuning dan Padang Lua. Tapi sejumlah travel telah mengantisipasi kemacetan tersebut, dengan melintasi jalan-alternatif via Sungai Puar – Batu Palano – Kotobaru. “Kondisi jaloannya lumayan bagus, tetapi jalannya kecil dan bahu jalannya cukup tajam bisa mengancam keselamatan ban. Sebaiknya Pemda Agam

mengupayakan perbaikan bahu jalan di lintas alternatif ini agar keselamatan jalan dan keselamatan kendaraan juga terjamin,” kata Feri (38) yang mengalami pecah ban di kawasan Sungai Puar. Selain itu, kepadatan arus juga terjadi di kawasan Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar. Tapi kepadatan arus di tempat ini bukan disebabkan oleh faktor arus balik, tetapi lebih didominasi oleh banyaknya warga yang berkunjung dan berliburan menikmati sisa-sisa lebaran ke air terjun Lembah Anai, dan memarkirkan mobilnya di bibir jalan. Kepadatan arus juga terjadi di kawasan Sicincin. Namun merayapnya kendaraan di sekitar kawasan ini disebabkan oleh pasar tumpah yang membludak, sehingga menghambat lajunya kendaraan dari dua arah. (h/wan)

Masjid Baiturrahman .................Sambungan dari Hal.1 Dirajo kepada Haluan menjelaskan biaya pembangunan masjid kebanggaan masyarakat Sungayang itu diperoleh dari sumbangan perantau, masyarakat di kampung dan donatur lainnya. “Setiap bulannya Panitia pembangunan yang diketuai H. Masnefi MS membuat laporan kondisi bangunan dan keuangan kepada perantau dan masyarakat lainnya, sehingga masyarakat yang menyumbang mengetahui perkembangan pembangunan dan perantaupun tidak segan-segan menyambang untuk kelanjutannya,” ungkap Dt. Sangguno Dirajo. Model masjid yang menyerupai masjid Nawawi Madinah itu pada awalnya dikonsep oleh Dt. Sangguno Dirajo kemudian diserahkan kepada Panitia Pembangunan. “Kemudian oleh oleh panitia diserahkan kepada arsiteknya Rori Pasla di Politeknik Unand Padang untuk membuatkan rencana teknisnya. Masjid cantik itu memiliki 4 menara yang bermakna falsafah Sungayang memiliki 4 suku dan 5 kubah yang bermakna sebagai Rukun Iman dan 5 jorong yang dimiliki oleh Nagari Sungayang.

Ketua Pembangunan Drs. H. Masnefi dalam lapaorannya menjelaskan, akibat gempa pada 6 Maret 2007 menjadikan Masjid Baituraahman mengalami rusak berat, dan atas musyawarah bersama masyarakat dan para tokoh muncul keinginan untuk membangun kembali. Setelah dipublikasikan kepada masyarakat rencana membangun kembali Masjid kebanggaan nagari ini, masyarakat di kampung dan dirantau secara bersama dan dengan gotong royong, terjadi demam wakaf sebagai sumber biaya dalam waktu 46 bulan alhamdulillah bangunan itu terwujud. Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pada acara peresmian tersebut menyatakan apresiasi pemerintah Sumatera Barat terhadap semangat dan kerjasama masyarakat nagari sungayang dengan perantau yang bersatu membangun kembali masjid Baiturrahman yang lebih bagus dari sebelumnya. Inisiatif masyarakat untuk mengambil tindakan membangun masjid secara swadaya merupakan langkah yang tepat mempercepat pembangunan di daerah sebagaimana yang

dilakukan masyarakat nagari Sungayang, karena mengharap bantuan pemerintah tentu sulit untuk berkembang karena keterbatasan anggaran pemerintah. Setelah selesai pembangunan masjid yang besar dan bagus ini yang menjadi tugas berat pengurus masjid adalah, bagaimana menghidupkan masjid ini, sehingga masjid Baiturahman bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ibadah dan pendidikan agama Islam, jangan sampai masjidnya bagus tetapi tidak ada jamaahnya. Dengan nada yang sama Bupati M. Shadiq Pasadigoe pada kesempatan itu mengajak masyarakat Sungayang untuk memanfaatkan Masjid yang bagus ini untuk melaksanakan shalat berjamaah, keghiatan keagamaan lainnya seperti cermah agama dan belajar mengaji bagi generasi muda. Acara itu dihadiri juga oleh Dirut PT Semen Padang H. Munadi Arifin yang juga putra Sungayang, anggota DPRD Sumbar, Ir. H. Arkadius, Kakanwil Kementerian Agama Sumbar, dan Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar. (ydv)

123 Petak ....................................Sambungan dari Hal.1 Keputusan pedagang diambil setelah bermusyawarah. Terlihat hadir ketua KP5 L Dt Simarajo, ketua Tim komunikasi H Sidi Zamzali dan wakilnya Jasman Ketua DPRD kota Padang Panjang Novi Hendri usai rapat kilat pedagang mengaku ikut prihatin atas musibah kebakaran pasar Padang Panjang. “ Saya turut berduka atas musibah ini,” kata Novi Hendri Menyinggung harapan pedagang untuk merenovasi kios yang terbakar agar pedagang bisa kembali berjualan, kata Novi Hendri tentu perlu di rumuskan bersama sama terlebih dahulu. Sebab masalah ini harus di dudukkan bersama sama antara pedagang dan pemerintah daerah. “Harapan pedagang sudah kita tampung dan akan kita teruskan ke Pemda kota Padang Panjang “ sebut Novi menambahkan. Mengais Sisa Kebakaran Kebakaran pasar Padang Panjang membawa duka yang dalam bagi pedagang. Mereka hanya bisa menatap abu dan puing puing sisa kebakaran. Nurhayati pedagang yang menempati los G hanya pasrah menerima musibah ini. Sementara di beberapa kios yang sudah hangus terbakar tampak pedagang mengais dan mencari barang barang yang mungkin masih bisa dimanfaatkan. R Dt panduko Sutan ketua KP4 kepada Haluan menyatakan, musibah kebakaran sudah Ia alami dua kali. Tahun 2006 seluruh isi kedainya hangus terbakar. Sekarang Ia kembali dilanda musibah. “ Tuhan masih menguji iman saya. Mudah mudahan di balik musibah ini ada hikmahnya, “ tutur R Dt Panduko Sutan. Sebahagian Pedagang mulai membersihkan kios kios mereka. Bahkan sudah ada pedagang kaki lima yang mendirikan tenda tenda. Tunggu tim Forensik

Penyelidikan penyebab kebakaran masih menunggu Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri dari Medan. Kapolresta Padang Panjang Sofyan Hidayat usai kebakaran sudah melakukan pelarangan untuk memasuki lokasi kebakaran untuk memudahkan penyelidikan oleh Tim Forensik Medan. Namun hingga sore kemarin sebagian pedagang sudah mulai membersikan kios-kios mereka Total jumlah petak toko yang terbakar itu adalah 123 petak. Menurut keterangan sejumlah saksi mata di tempat kejadian peristiwa (TKP), seluruh petak toko tersebut berada di blok F, G dan los di antara dua blok dan sebagian los pecah belah tidak dapat diselamatkan. Upaya pemadaman kobaran api baru berhasil sekitar pukul 06.00 WIB setelah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menurunkan 10 unit. “Masing-masing mobil pemadam kebakaran berasal dari Pemkot Padangpanjang dan 5 dan selebihnya dari daerah tetangga, seperti kota Pariaman, Solok, Bukittinggi, Agam dan Tanahdatar,” sebutnya. Usaha pemadaman yang dilakukan petugas damkar sedikit mengalami kesulitan karena api bersumber dari tengah-tengah pasar sehingga semprotan air dari pemadam tidak maksimal mencapai titik. Selain itu, kobaran api susah dikendalikan karena sesaknya para pedagang yang berusaha menyelamatkan barangbarang mereka. Sementara, pedagang yang terlambat mengetahui peristiwa itu, hanya bisa pasrah menyaksikan kobaran api yang menjilat dan menghanguskan toko beserta isinya. Hanya beberapa dari pedagang yang berhasil mengeluarkan sejumlah kecil barang dagangannya. “Saya mendapat kabar dari rekan

sesama pedagang sekitar hampir pukul 05.00 WIB. Ketika sampai di sini api sudah menjilati beberapa kedai di sekitar, sehingga tidak mungkin untuk melakukan evakuasi barang-barang. Tidak ada yang bisa saya selamatkan, sehingga paling tidak kerugian mencapai Rp40 juta,” tutur Roni pedagang lainnya. Senada, pemilik usaha santan perasan Santan Sabako mengaku mengalami kerugian besar setelah mesin peras senilai Rp80 juta ikut ludes bersama tokonya. “Akibat kebakaran ini, saya mengalami kerugian paling tidak mencapai Rp100 juta,” sebut pemilik toko santan yang tidak mau menyebutkan namanya itu. Kerugian Rp2,19 Miliar Sementara Wakil Walikota, Edwin mengatakan, total kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp2,19 miliar. Masing-masing untuk bangunan Rp1,09 miliar terdiri dari blok F diperkirakan Rp450 juta, blok G Rp450 juta, los piring Rp150 juta, petak katupek Rp40 juta dan total kerugian pedagang atas barang dagangan mencapai Rp1,100 miliar. Edwin bersama sejumlah unsur Muspida plus menghimbau agar masyarakat atau pedagang tak terpancing isu-isu miring, sebelum mendapat kejelasan penyebab kebakaran dari pihak berkompeten. “Kita harapkan masyarakat jangan terpancing adanya isu-isu dari orang tak bertanggung jawab atau kebakaran ini ada unsur disengaja,” harapnya. Pemko Padangpanjang segera akan mencarikan solusi agar para pedagang bisa kembali melakukan aktivitasnya. Selain itu, dari pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja Padangpanjang masih mengumpulkan data pedagang sebagai penerima bantuan dana tanggap darurat. (h/one/son/ant)


12 MOZAIK

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SETELAH MUDIK LEBARAN

R

“Ritual” Kembali pada Rutinitas

IRAYO dalam bahasa Minang, kerap identik dengan pulang kampuang bagi perantau. Teridentifikasi, jumlah perantau yang berasal dari perbagai pelosok kota di Tanah Air yang pulang kampuang ke ranah Minang jumlahnya mencapai 20 ribuan. Banyak orang mengatakan, jika satu masing-masing membelanjakan uangnya, minimal Rp500 ribu selama di kampungnya, maka uang bergerak sebesar Rp10 triliun. Pengaruhnya sangat dahsyat untuk pergerakan ekonomi masyarakat. Menurut Fauzi Bowo, Gu-

bernur DKI Jakarta, jumlah warga yang mudik dari daerahnya mencapai 7 juta jiwa dengan menggunakan pelbagai transportasi. “Angka ini adalah asumsi dari jumlah arus mudik di sejumlah titik keberangkatan,” kata Fauzi Bowo beberapa waktu lalu. Fenomena unik dan menarik dari sebuah tradisi yang berawal dari kefitrahan diri ini menjadi sebuah budaya mobilitas massal yang sangat masif dan konsumtif yang mampu mempengaruhi tatanan ekonomi negara, karena 10 persen dari total penduduk atau sekitar 23 juta orang, melakukan mobilisasi secara bersamaan di saat mudik.

Kira-kira Rp200an triliun uang beredar dan ditransaksikan di saat mobilisasi mudik tersebut. Selain uang berkisarkisar, menjelang Lebaran, lalu lintas ucapan selamat Lebaran mencapai 1,5 miliar SMS per hari. Kekuatan ekonominya luar biasa. Betapapun “sengsaranya” perjalanan mudik, tampaknya tidak pernah membuat para perantau kapok untuk pulang kampung menjelang Lebaran. Setiap tahun ritual ini berulang. Mudik menjadi fenomena yang tidak ditemui di negeri lain. Ironisnya, mudik tahun ini terjadi 1.200 kecelakaan di seluruh Indonesia, dengan 260 jiwa mati sia-sia.

Mudik atau kembali ke udik/ kampung tidak lagi menjadi sekedar tradisi, tapi mudik juga menjadi fenomena pergerakan dan mobilitas manusia Indonesia dalam kurun waktu singkat dan dalam sebuah gelombang yang luar biasa besar. Menurut cendikiawan muslim, Komarudin Hidayat, mudik pada awalnya didorong oleh tradisi suku Sunda dan Jawa yang lebih suka berkumpul dengan kaum kerabat untuk bersilaturahim pada saat Lebaran. “Jika satu keluarga punya anak 10 orang misalnya, jika satu saja tak pulang saat Lebaran, maka mereka merasa tidak lengkap saat merayakan Lebaran. Mudik merupakan paduan

antara tradisi dan agama,” nilai Komarudin. Mudik juga menjadi suatu kebutuhan, katanya, karena selama merantau di kota besar (Jakarta) hidup mereka kerap ternistakan, penuh kebohongan dan kepura-puraan. “Mereka ingin kembali menjadi diri sendiri dan hanya di kampung halamanlah hal itu bisa dilakukan,” tambahnya. Alasan mudik lainnya menurut dia adalah untuk menunjukkan pembuktian bahwa anak-anak yang merantau sudah sukses hidup di perantauan terutama di Jakarta, kepada kaum kerabatnya di kampung. Sementara itu tradisi mudik

yang berawal tahun 70-an dinilai budayawan Radhar Panca Dahana menjadi sarana bagi para perantau untuk kembali napak tilas ke asalusul mereka. Di kampung halaman mereka merasa dimanusiakan kembali, lepas dari kepalsuan. Isti misalnya paham bahwa mudik bisa saja dilakukan di luar waktu Lebaran. “Tetapi hari raya adalah nuansa yang berbeda jika kita pulang ke kampung halaman. Hari kemenangan dimana waktu berkumpulnya keluarga dari berbagai penjuru kota. Ini juga berarti hari libur yang panjang,” katanya. “Tahun ini saya akan mudik

ke Sumatera Barat, ke tempat mertua. Baru kali ini saya merayakan Idul Fitri di sana?” katanya. Lebaran kali ini tidak hanya bersilaturahmi ke keluarga besar suaminya di Solok, tapi juga berkunjung ke keluarga besar saya di Pariaman. “Selebihnya kami berencana berwisata mengelilingi Sumbar. Artinya dua tiga pulau terlampaui,” kata Isti. Mudik, betapapun peliknya seakan-akan menjadi suatu keharusan. Karenanya, pulang kampung menjelang Lebaran tak akan lekang karena kesulitan transportasi, ataupun lapuk karena kemacetan. Mudik ya mudik. Pulang kampung ya pulang kampung. (h/naz/ant)


13

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M / 6 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Hari Dianiaya Hen PADANG, HALUAN — Salah seorang pemuda Hari Primanda (24), dianiaya oleh Hen (17) bersama rekannya di kawasan Komplek taman Budaya, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Minggu (4/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat kejadian ini Hari terpaksa dibawa oleh temannya ke Rumah Sakit Tentara untuk mendapatkan perawatan, karena mengalami luka tusuk dibagian pinggangnya dan luka robek dibagian kepala. Salah seorang rekannya David Indra Pratama (23) mengatakan, ia mengetahui kejadian tersebut ketika menghampiri mobilnya yang sedang parkir. Disana dia melihat terjadi perang mulut. “Namun ketika saya menghampiri korban, ternyata Hen bersama rekannya langsung melemparkan batu ke kepala korban dan para pelaku tersebut pergi meninggalkan lokasi kejadian,” kata David. Tidak sampai disana, kata David, para pelaku itu pun kembali ke tempat semula dan langsung menusuk korban ke arah pinggang ketika korban sedang terlengah. Setelah itu, para pelaku ini pun pergi. “Saya bersama rekan yang lain membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan setelah itu baru saya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Padang untuk meminta polisi menangkap pelakunya,” jelasnya. Setelah mendapatkan laporan tersebut beberapa petugas SPKT Polresta Padang yang langsung dipimpin oleh Kanit III SPKT Ipda Agus Rusdi Sukandar melakukan pencarian terhadap pelaku dan berkoordinasi ke Polsek Padang Barat. Menurut Rusdi, petugas pun berhasil mengamankan salah satu pelaku penganiayaan tersebut yakni Hen yang bekerja sehari-hari sebagai sopir angkot ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian, sementara rekan tersangka yang lainnya hingga kini masih dalam pengejaran petugas. “Kini kasus tersebut telah diserahkan ke bagian Unit Reskrim Polresta Padang untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan korban warga Jalan Tabing Indah Pilakut Balai Baru, Kecamatan Kuranji, hingga kini masih dalam perawatan itensif di rumah sakit,” jelasnya. (h/nas)

BERSERAKAN — Setelah Salat Idul Fitri di Jalan Sudirman depan kantor gubernur Sumbar, sampah berupa kertas koran berserakan. Sebagian masyarakat masih belum memiliki kesadaran terhadap kebersihan. HASWANDI

Barang Maidatendri Dirampas

PADANG, HALUAN — Seorang barang berharga milik ibu rumah tangga Maidatendri (37), dirampas oleh seorang pemuda di Jalan Raya Gaung, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Minggu (4/9) sekitar pukul 12.30 WIB. Diduga pelakunya adalah mantan pacarnya dengan insial “RM” (26). Selain mengambil barang korban, ternyata “RM” juga melakukan kekerasan kepada Maidatendri dengan cara menginjak-injaknya ke tubuhnya. Keterangan Maidatendri di ruang SPKT Polresta Padang mengatakan, pada saat itu ia berada di lokasi kejadian dan datang pelaku dari arah belakang dengan

menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario. Setelah didekati, pelaku langsung merampas kalung perak yang berada di lehernya, cincin perak yang berada di tangan, jam tangan, hanphone merek Nokia 6820 dan Esia, serta uang sejumlah Rp30 ribu. Setelah itu, pelaku melakukan kekerasan dengan cara menginjaknya. “Saya tidak tahu kenapa “RM” melakukan tindakan tersebut. Dan karena saya tidak senang, makanya saya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Padang untuk di proses. Akibat kejadian ini saya menderita kerugian sekitar Rp1,1 juta,” jelasnya.(h/nas)

PELAKSANAAN E-KTP

Belum Semua Mesin Pencetak Diterima

PADANG, HALUAN — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Kota Padang mengaku belum semua mesin pencetak KTP elektronik (e-KTP) diterima Pemko Padang. Hal itu tentu memperlambat pelaksanaan e-KTP di Kota Padang. "Sampai saat ini, belum semua mesin pencetak KTP elektronik tersebut diterima. Kami berharap, pekan ini atau setidaknya pertengahan September nanti semua mesin pencetak yang dikirim langsung dari Kementerian Dalam Negeri sudah sampai di kantor camat," kata Kadis Dukcapil Padang, Vidal Triza pada

Haluan, kemarin. Pihaknya kata Vidal belum bisa memastikan berapa kekurangan mesin yang diterima setiap kecamatan. Sebab, selain laporan resmi dari kecamatan belum diterima, pihak Kemendagri memang mengirim langsung mesin pencetak ke kecamatan dan tidak melalui Disduk Capil. Walau jumlah mesin pencetak KTP elektronik itu belum semuanya sampai di Padang, namun semua kecamatan telah menerimanya. Tinggal saat ini melengkapi sesuai kebutuhan kecamatan dan kebijakan dari Kemendagri

menyangkut jumlah mesin untuk setiap kecamatan. Dengan belum diterimanya semua mesin pencetak KTP elektronik tersebut, Vidal Triza belum bisa memastikan kapan KTP elektronik mulai dicetak di Kota Padang. "Semuanya menunggu mesin dan tenaga operatornya. Begitu semuanya oke, termasuk infrastrukturnya lengkap, berarti KTP elektronik tersebut telah bisa dicetak," imbuhnya. Saat disinggung menyangkut kesiapan tempat dan infrastruktur pendukung pelaksanaan KTP elektronik tersebut di tiap kantor camat, Vidal mengatakan sudah tidak ada permasalahan lagi. "Semuanya telah siap," katanya memastikan. Walikota Padang, Fauzi Bahar di tempat terpisah mengatakan, Pemko Padang tetap dengan rencana semula. Dimana peletakan batu pertama pembangunan komplek Balaikota Padang di Air Pacah akan disinkronkan dengan launching KTP elektronik. "Semuanya tetap sesuai rencana dan insyaallah keduanya dilakukan Bapak Menteri Dalam Negeri," katanya memastikan. (h/ted)

DISEBUT MENERIMA UANG DARI NASROEN

Syahrial Santai

PADANG, HALUAN – Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, syahrial, tidak ambil pusing pernyataan yang di keluarkan oleh Mantan Ketua MUI, Sumatera Barat, Nasrun Haroen dalam sidang pembelaannya sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Padang. Yang mana, Nasrun Haroen yang merupakan terdakwa kasus dugaan penyelewengan Rp500 juta dana pembinaan da’i asal pulau Mentawai dan Ulama Sumbar 2004 itu, berkali-kali menyebutkan bahwa Syahrial telah mengancamnya waktu pemeriksaan di Kejari Padang. Kata Nasrun, Syahrial memaksa ia untuk menyetorkan uang sebesar Rp110 juta kepada penyidik. Jika tidak ia (Nasrunred) akan langsung ditahan

sewaktu dilakukan penyelidikan pada 2010 yang lalu. “Karena takut, saya terpaksa mencarikan uang tersebut, bagaimana pun caranya. Saya bahkan berani meminjam uang ke bank uang memenuhi permintaan penyidik waktu itu,” ujarnya pada persidangan terakhir, sebelum lebaran kemarin. Nyatanya, setelah menyetorkan uang itu, ia memang tidak ditahan. Namun kasusnya tetap dilanjutkan dan akhirnya

ditahan juag ketika mengikuti sidang perdana di PN Padang hingga sekarang. Syahrial ketika dimintai keterangan tentang pengancaman yang dituduhkan oleh terdakwa Nasrun kepadanya, menanggapi dengan biasa saja. “Salah ia sendiri. Bodoh ia sendiri. Kenapa mau menyerahkan uang tersebut,” kata Syahrial. Kalau ia memang tidak ada memakan uang bantuan Pemprov itu, kenapa ia kembalikan sisanya ke penyidik. Itu artinya, ia memang ada menyelewengkan dana tersebut. “Tidak yakin saya seorang Profesor mau begitu saja memberikan sisa uang bantuan itu jika memang tidak ada diselewengkannya,” ujar Syahrial.(h/dfl)

Lebaran di Padang Lancar

PADANG, HALUAN — Pelaksanaan hari raya Idul Fitri di Kota Padang meskipun tak serentak, berjalan dengan cukup lancar. Kondisi itu menunjukkan betapa masyarakat bisa menerima perbedaan yang timbul dengan bijaksana. Demikian dikatakan Walikota Padang, Fauzi Bahar pada Haluan, kemarin siang. Atas pemahaman dari masyarakat tersebut, atas nama pemerintah daerah, dia mengucapkan terima kasih. "Alhamdulillah pelaksanaan lebaran berlangsung meriah. Perbedaan yang timbul justru menambah semarak Kota Padang," tuturnya.

Perbedaan yang terjadi kata orang nomor satu di Kota Padang itu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Dimana selain suasana meriah semakin panjang, juga kesempatan untuk bersilaturahim semakin banyak. Apa yang terjadi di Kota Padang dan banyak daerah lainnya di Ranahminang menurut Fauzi Bahar sebuah cerminan betapa masyarakat bisa menerima sebuah perbedaan secara arif. "Memang inilah yang harus dilakukan. Kenapa perbedaan tak dijadikan sebuah alasan untuk merekat persaudaraan dan kebersamaan sebagaimana

yang berlangsung saat ini,?" ungkapnya berharap. Dengan memanfaatkan momentum Idul Fitri pula, Fauzi Bahar mengimbau seluruh elemen warga Kota Padang untuk saling memaafkan dan meningkatkan silaturahim. Dalam kesempatan itu, walikota juga meminta masyarakat bisa mendukung setiap program pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan. "Tanpa dukungan warga, apapun yang dilakukan tidak akan sukses. Nah dengan memanfaatkan momentum lebaran kami berharap dukungan tersebut tetap maksimal," timpalnya mengakhiri.(h/ted)


14 PADANG Polresta Damkar DPRD BPBD Walikota RSUD

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

Pemko Sidak Hari Ini

0751-22317 0751-92113 0751-690960 0751-91547 0751-92202 0751-93550 AKRABWalikota Padang, Fauzi Bahar (kanan) akrab dengan Ketua DPRD Sumbar, Yultekhnil (kiri). Mereka berjabat tangan pada lebaran kemarin.

LINGKAR Tunggul Hitam Lebaran Lebih Awal PADANG, HALUAN—Meskipun pemerintah pusat menetapkan hari raya idul fitri 1432 Hijrian jatuh pada hari Rabu (31/8), tapi masyarakat Tunggul Hitam Padang lebih memilih untuk merayakan hari raya pada hari Selasa (30/8). Bahkan, salat Idul Fitri yang dikira akan dihadiri hanya puluhan orang rupanya dihadiri hingga ratusan masyarakat Tunggul Hitam. Akibatnya, lapangan Danlanud yang dipenuhi rumput hijau itu padat. “Kami sengaja memilih berlebaran pada hari Selasa (30/8), karena di Mesjid Nurul Ihsan yang berada dipemukiman Tunggul Hitam pada Senin (29/8) malam telah mengumumkan kalau lebaran jatuh pada hari Selasa,” kata Azimah warga Tunggul Hitam kepada Haluan, Minggu (4/9). Ia mengikuti hari raya idul fitri pada hari selasa, dikarenakan juga pengikut Muhammadiyah. “Muhammadiyah kan lebarannya hari selasa, maka saya selaku pengikut Muhammadiyah juga harus mengikuti,” katanya. Namun, walaupun berbeda dengan pemerintah. Tapikan, tujuannya tetap sama. Sementara itu. Nisa yang juga warga Tunggul Hitam mengatakan, mana yang hari lebarannya cepat saja, jadi tidak usah menunggu lama-lama seperti pemerintah. “Selain itu tetangga dan keluarga saya juga merayakan lebaran pada haris selasa, kan tidak salah,” katanya. Baginya selagi tidak melanggar ajaran Islam, boleh diikuti.(h/ade)

HASWANDI

Umumkan PNS Membolos ke Publik

PADANG, HALUAN—Pamong senior yang juga mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Rusdi Lubis meminta para kepala daerah mengumumkan ke publik pegawai negeri sipil (PNS) yang menambah masa liburan mereka usai Lebaran 1432 Hijriah.

Direksi SP Gelar Open House PADANG, HALUAN—Puluhan anak yatim bersilaturahim dengan jajaran Direksi PT Semen Padang (PTSP) saat open house yang digelar di Wisma Indarung, Selasa (30/8). Open house atau bersilaturahim saling bermaaf-maafan di hari raya Idul fitri itu dilaksanakan usai shalat Ied di area parker Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Indarung. Anak yatim dari berbagai panti asuhan di Kota Padang itu terlihat senang gembira seperti anak-anak lainnya yang datang berlebaran ke perusahaan BUMN terbesar di Sumbar itu. Mereka ikut ceria sambil menikmati hidangan santapan lebaran di Wisma Indarung bersama dengan direksi yang dipimpin Direktur Utama Munadi Arifin, Direktur Keuangan Epriliono Budi, Direktur Pemasaran Benny Wendry, Direktur Produksi Toto Sudibyo dan Direktur Litbang Operasional, Agus B. Nurbiantoro “Mengundang anak yatim saat lebaran ini rutin kami laksanakan setiap tahun. Ini bagian kepedulian kami, memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim, agar mereka ikut bersama-sama merayakan hari kemenangan ini,” kata Dirut Munadi Arifin di sela-sela acara tersebut. Selain anak yatim, open house tersebut juga dihadiri lengkap jajaran pejabat eselon I dan II PT Semen Padang lainnya serta ibuibu pengurus Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIK-SP). “Kami berharap anak-anak yatim ini merasakan lebaran sama seperti anak-anak yang sekarang bersama orang tuanya. Sebab, anak yatim ini adalah anak kita bersama. Kami di Semen Padang akan terus menggelar silaturahim dengan anak yatim di hari yang fitri ini,” tambahnya. Pada perbedaan hari Idul Fitri 1432 H kemarin, PT Semen Padang sendiri menggelar Salat Idul Fitri hari Selasa (30/8), atau berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Rabu (31/8). Namun demikian, Salat Ied dengan Imam Uztad Iklanedi dan HM Rusydi Ali sebagai Khatib itu berlangsung khidmat serta area parker sebagai lokasi salat dipadati oleh warga Indarung dan sekitarnya. HM Rusydi Ali yang merupakan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta itu menyampaikan akan ceramah berjudul “Mempertahankan Keimanan di Hari Kemenangan”. (h/vid)

HASWANDI

WAKIL Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah (kanan) berjabat tangan dengan anggota DPRD Padang, Azwar Siry saat lebaran kemarin.

PEMEKARAN KECAMATAN KOTO TANGAH

Masih Tunggu Rekomendasi PADANG, HALUAN—Pemerintah Kota Padang, saat ini masih menunggu hasil rekomendasi tim kajian akademik dari Universitas Andalas (Unand) Padang terkait rencana pemekaran Kecamatan Koto Tangah yang digagas Pemko Padang sejak empat tahun silam. “Hasil kajian atau rekomendasi dari tim tersebut hingga saat ini belum kami terima. Sebagaimana direncanakan, mudah-mudahan minggu ini rekomendasi tersebut bisa diterima,” kata Asisten Tata Praja Pemko Padang, Syafril Basir pada Haluan, kemarin. Tanpa kajian akademik tersebut, maka pemekaran wilayah Kecamatan Koto Tangah menjadi dua atau tiga daerah kecamatan baru kata Syafril, mustahil bisa dilakukan. Sebab, kajian dari tim teknis memang menjadi sebuah syarat untuk pembentukan wilayah baru. Walaupun tim tersebut pada pertemuan di kantor Camat Koto Tangah akhir Juli lalu menjanjikan bisa menyerahkan rekomendasi

mereka pada akhir Agustus 2011, namun Pemko Padang kata Syafril bisa memahami keterlambatan itu. “Bulan puasa dan lebaran harus diperhatikan. Jadi walau terlambat, kita bisa menerimanya,” kata Syafril pula. Syafril Basir menjelaskan, begitu rekomendasi tersebut diterima, maka Pemko Padang akan secepatnya menggelar seminar pemekaran daerah. Nah dari seminar itu baru akan diketahui bagaimana plus dan minus dari rencana tersebut. “Untuk pemekaran wilayah, semuanya tergantung masyarakat setempat. Nah semuanya akan ketahuan saat seminar diselenggarakan,” katanya. Sebagaimana berita yang dilansir Haluan akhir Juli lalu, tim pemekaran Kecamatan Koto Tangah memberikan kesempatan pada tim akademik dari Unand untuk melakukan pengkajian terkait pemekaran Koto Tangah. Kajian itu meliputi faktor ekonomi, sejarah, hukum, adat dan budaya serta aspek lainnya yang perlu dikaji sebelum pemekaran Kecamatan Koto Tangah dilakukan.(h/ted)

“Para kepala daerah sebaiknya mengumumkan ke publik jika masih ada PNS yang membolos hari pertama masuk kerja Senin (5/9) nanti,” katanya di Padang, Minggu, ketika diminta tanggapannya berkaitan berakhirnya masa libur Lebaran. Menurut dia, ada baiknya PNS yang masih membolos diumumkan kepada publik sebagai bentuk hukuman agar masyarakat mengetahui bahwa mereka adalah abdi masyarakat. Menurut Rusdi Lubis, PNS yang baik adalah yang mengikuti aturan, karena itu menambah masa liburan dari yang ditentukan merupakan tindakan indisipliner. “Karenanya, mereka yang tak taat aturan wajib diberi hukuman atau sanksi sesuai ketentuan yang ada. Bahkan tidak salah jika tunjangan daerah (tunjada) mereka dipotong,” ujar dia. Ia menegaskan, tunjada bukanlah hak dari PNS, melainkan imbalan atau penghargaan yang dikaitkan dengan kinerja seorang pegawai. “Kinerja seorang PNS di antaranya diukur dari ketaatan dalam menjalankan aturan, tapi tentunya ketentuan tidak boleh juga diskriminatif. Artinya, pejabat atau bukan tetap harus menerima sanksi jika tidak taat

aturan karena pejabat itu juga PNS,” jelas dia. Bahkan, menurut dia, pejabat juga harus dipotong tunjadanya jika tidak disiplin. “Jangan hanya diberlakukan terhadap pegawai rendahan, sementara pejabat eselon tidak. Itu namanya diskriminatif,” kata Rusdi. Ia menyebutkan, PNS yang masih membolos usai liburan panjang selama Lebaran lebih disebabkan sikap mental, karena disiplin datangnya dari kesadaran dari dalam diri sendiri, bukan karena paksaan. “Justru itu, kualitas seorang PNS dinilai dari kompetensinya, sikap dan kepribadiannya,” ujarnya menambahkan. Menyinggung perlunya transparansi bagian keuangan dalam mengumumkan pemotongan tunjada pegawai yang membolos, menurut dia, cukup diumumkan jumlah yang mendapat sanksi, baik pejabat eselon atau yang bukan pejabat. Pemerintah Provinsi Sumbar sendiri pada liburan awal Ramadhan 1432 Hijriah sudah mulai memberlakukan pemotongan tunjada bagi PNS atau pejabat yang membolos. Kebijakan pemotongan tunjada tersebut mendapat respons kurang memuaskan dari pegawai rendahan karena terkesan diskriminatif. (h/ant)

PADANG, HALUAN—Setelah menikmati libur lebaran selama sepekan, Senin (5/8) hari ini, seluruh pegawai Pemko Padang wajib masuk kantor melaksanakan tugas seperti biasanya. Begitu juga bagi siswa sekolah, hari ini juga mulai masuk sekolah kembali setelah selama Ramadan mengikuti pesantren di masjid dan musala. Sudah seperti rutinitas, pada hari pertama kerja pasca liburan, unsur pimpinan akan melakukan inspeksi mendadak di seluruh kantor-kantor unit kerja. Pihak penegak disiplin pegawai dan juga pihak sekolah sudah menyiapkan sanksi bagi pegawai dan siswa yang molor masuk pada hari pertama itu. “Seluruh pegawai Pemko wajib masuk mulai Senin, 5 September. Jam masuk kerja kembali seperti hari biasa yakni pukul 07.30 WIB dan jam pulang kantor pukul 16.00 WIB. Bagi yang tidak hadir akan diberikan sangsi tegas,” kata Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, kemarin. Menurutnya, sanksi yang akan diberikan kepada pegawai yang tidak masuk kerja pada hari pertama tersebut bukan sekedar gertakan, tetapi betulbetul diberikan seperti lebaran tahun- tahun sebelumnya. “Sanksinya antara lain, teguran keras, pemindahan staf bersangkutan ke tempat lain, pencopotan jabatan dan turun pangkat sesuai peraturan kepegawaian,” katanya. Pelaksanaan Sidak tersebut sama seperti tahun lalu yaitu dengan sistim silang para Kepala SKPD. Masing-masing mereka akan melakukan Sidak ke unit kerja lain. Bahkan Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda juga akan melakukan Sidak langsung ke berbagai instansi. “Makanya diharapkan semua staf (PNS) bisa menegakkan disiplin dan masuk kerja sesuai ketentuan,” katanya lagi. Lebaran tahun lalu puluhan PNS yang yang tidak hadir, datang terlambat mendapat sangsi tegas dari Pemko Padang. Antara lain dipindahkan ke jajaran Satpol PP Padang, kelurahan, kecamatan untuk dilakukan pembinaan khusus. Bahkan pemindahan PNS yang dinilai ‘nakal’ tersebut diperintahkan langsung oleh walikota setelah diberikan pembinaan khusus pada tempat tertentu. (h/vid)

WAKIL KETUA DPRD KOTA SOLOK Mencucapkan Selamat

Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1432 H Mohon Maaf Lahir & Batin

ZUL FADHLI.S.Kom.MM

PUCUK PIMPINAN

PUCUK PIMPINAN

LEMBAGA KERAPATAN ADAT ALAM MINANGKABAU ( LKAAM ) KABUPATEN AGAM

LEMBAGA KERAPATAN ADAT ALAM MINANGKABAU ( LKAAM ) KABUPATEN AGAM

Mencucapkan Selamat

Mencucapkan Selamat

Hari Raya

1 Syawal 1432 H Mohon Maaf Lahir & Batin Tertanda,

Tertanda,

Drs. H. Sayuti Datuak Rajo Penghulu, M. Pd Ketua Umum

Drs. M.A. Datuak Saripado Ketua Umum

DR. Fadlan Maalif Tuanku Basa XIV Talu Bendahara Umum

Drs. Syamsiri Malin Mulie Sekretaris

H. Edi Junaidi Datuak Gampo Alam, SE Bendahara Umum

Drs. Asa Labiah Sekretaris Umum


PADANG 15

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

PADANG, HALUAN — Camat Bungus M.Frengky Willanto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Alumni SMP 13 Angkatan 91 dalam pertemuan yang dihadiri puluhan alumni dari sekolah yang lama dikenal dengan SMP Tabing ini. Pada pertemuan yang berlangsung, Minggu (4/9) di Padang Catering Service di Jalan By Pass sejumlah program langsung disiapkan, diantaranya melakukan

Alumni SMP 13 Siapkan Program

pendataan alumni seangkatan. “Kita berupaya mengumpulkan dan mendata alumni, teman-teman seperjuangan semasa sekolah dulu. Kita harap kita bisa saling berbagi sehingga dapat memberi manfaat, baik kepada internal maupun eksternal mantan siswa SMP 13,” kata Frengky. Pertemuan pertama sejak menyelesaikan studi di SMP pada 1994 lalu itu cukup mendapat respon.

Belasan alumni yang sudah menyebar dari beberapa daerah di Indonesia ini menyempatkan diri hadir, seperti Dewi Anggrayni yang akan mengabdikan diri di Universitas Udayana Bali, Itardi, Syahriman dan lainnya di Jakarta, Welda Wijaya dari Lampung dan beberapa rekan lainnya yang menjalankan tugas di daerah sekitar Sumbar. Salah seorang alumni M.Salman,

menyebut pertemuan ini adalah bagian dari silaturahmi yang selama ini terputus. Sementara, Sekretaris Alumni SMP 13 Angkatan 91 Uus Kurnia berharap semua teman-teman saling memberikan informasi tentang keadaan teman-teman. “Kalau ada yang belum bisa optimal dalam berkarya, tentunya kita bisa memberikan informasi atau peluang untuk berkarya. Bisa jadi,

ada di antara kita yang memiliki peluang baik untuk membantu dan itu semua berawal dari informasi dan silaturahmi yang dijalin,”kata Alumni IPB Bogor ini. Dari harapan program yang telah mencuat dalam pertemuan tersebut, akan digodok pengurus untuk kemudian disebar kepada alumni yang ada di banyak daerah. Media jejaring sosial bisa dijadikan sarana

saling memberikan informasi. “Program-program yang ditawarkan pada pertemuan kemarin akan dimatangkan pengurus, seperti membantu biaya sekolah adik asuh di SMP 13, membantu teman-teman seangkatan, guru dan lainnya. Apa yang sudah dijadikan program alumni angkatan 91, akan dilaporkan kepada ketua Alumni SMP 13, Fauzi Bahar kata M.frengky. (h/mat)

Alumni SMA 10 Akan Bentuk Koperasi IST

ALUMNI SMA 10 Padang bersama dengan kepsek Suwardi Dahlan dan mantan kepsek, Saparni Budaya Putra serta lainnya saat reuni akbar di Basko Hotel, Jumat (2/8)

PADANG, HALUAN — Untuk menjalin tali silaturahim, alumni SMA 10 Padang menggelar reuni akbar dua dekade (19922011) di Basko Hotel, Jumat (2/9). Reuni akbar itu dihadiri sekitar 500 alumni mulai periode 1992 hingga 2011. Reuni itu juga dihadiri Kepala SMA 10 Drs. Suwardi Dahlan, mantan kepsek, Saparni Budaya Putra serta guruguru. Menurut Ketua Alumni,

Siswa SMA 2 Harus Malu Jika Tak Berprestasi

PADANG, HALUAN— Alumni SMA 2 Padang yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMA 2 Padang (IKASMA 2) adakan acara puncak peringatan 50 tahun SMA 2 Padang, Sabtu (3/9). Acara ini mengundang seluruh alumni SMA 2 mulai dari angkatan 1961 hingga angkatan 2010 beserta guruguru yang pernah mengajar di sana. “Untuk alumni, acara ini untuk mempererat tali silaturahmi antar angkatan sekaligus bernostalgia. Sedangkan untuk sekolah dan siswa, kami ingin memberikan kontribusi

untuk memajukan dan mengembangkan SMA 2 Padang itu sendiri,” ujar ketua Panitia, Edi Janur, Sabtu (3/9). Dikatakannya, para alumni mengumpulkan dana untuk menyelesaikan beberapa pembangunan fisik SMA 2 seperti perpustakaan, pagar, serta gedung serba guna yang telah 50 persen dikerjakan. Kemudian, untuk mendukung kegiatan pendidikan, para alumni berupaya untuk mendatangkan instruktur bahasa dan IT untuk siswa SMA 2 secara gratis. Selain itu, juga akan diadakan pelatihan-pelatihan gratis bagi

guru-guru. “Peringatan ini menghabiskan biaya Rp 15,8 juta dan dana tersebut kami dapatkan melalui cara lama saja yaitu sumbangan sukarela alumni dan badoncek,” katanya lagi. Lebih lanjut, peringatan ulang tahun emas yang mengangkat tema ‘menjemput kenangan lama dalam kucindan dan gurau bersama’ ini terdiri dari 5 rangkaian acara. Pertama, sunatan masal untuk 200 peserta yang diadakan oleh angkatan 1984. Kemudian tanggal 19 Agustus yang lalu diadakan berbuka bersama dengaan 500

orang anak yatim. Masingmasing anak mendapatkan santunan RP 100 ribu. Untuk acara puncaknya, ada jalan santai dari SMA 2 hingga pantai padang sekaligus aksi bersih pantai. Usai jalan santai, lidah peserta dimanjakan dengan wisata kuliner yang beraneka ragam. Diantaranya ada bubur kampiun, katupek gulai paku, es durian, sate laweh, sate ijap, dan sarabi bakuah. Tak sampai di situ saja. Acara masih dilanjutkan dengan penampilan seni dari masingmasing angkatan diantaranya

Keluarga Besar

POLITEKNIK NEGERI PADANG

menyanyikan lagu-lagu nostalgia. Kemudian, juga ada pemeriksaan mata gratis yang diadakan oleh alumni berprofesi dokter serta olimpiade IT. Menurut kepala SMA 2 Padang, Primayunaldi, prestasi alumni tahun yang lalu harus diteruskan, jangan malah semakin menurun. “Siswa SMA 2 harus malu jika tidak berprestasi selama 3 tahun di SMA 2 Padang,” ujarnya. Ia berharap para alumni dapat memberikan solusi dan alternatif-alternatif untuk SMA 2 jika ada permasalahan. (h/sya)

Ridwan Muktar reuni tersebut merupakan reuni terbesar yang pernah dilaksanakan. Pasalnya, semua angkatan hadir pada kesempatan itu. Selain temu kangen, reuni itu juga membahas tentang program alumni ke depan. “Salah satu program ke depan adalah membentuk koperasi alumni SMA 10 Padang. Kami telah membahasnya. Mungkin dalam waktu dekat akan terealisasi,” kata Ridwan yang didampingi Febriandri, pengurus alumni SMA 10 Padang. Dikatakan Ridwan, alumni SMA 10 Padang telah mencapai sekitar 20 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka ada dalam berbagai strata sosial yang ada mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, PNS, wiraswasta dan lainnya. Diantara mereka adalah Kompol Erik Kurniawan (pilot Heli Mabes Polri), Mayor Marinir Feri Wahyudi, Chairunas Fuadi dan Jumadil Johor (Direktur Distribusi Oli) Amri SE (wartawan

senior Haluan), Erik Yohana (Pengusaha Mantan Ketua HIPMI Sumbar), Ridwan Muktar (Semen Padang), Yopi Arianto (Bupati Indragiri Hulu Riau), Maidestal Hari Mahesa (Anggota DPRD Padang), Fifi Riassukma (Dokter Sepesialis RSUP M.Jamil Padang), Vivi Arita Upit (Pramugari Senior Merpati) dan Donny Arie Putera (Ketua Panitia). “Dengan potensi alumni tersebut, kami yakin alumni SMA 10 Padang akan memiliki koperasi sendiri yang bertujuan untuk mensejahterakan alumni dan almamater,” katanya. Selain akan membentuk koperasi, kata Ridwan alumni juga akan terus mendukung almamater SMA 10 Padang dan alumni baru. “Dengan terjalinnya hubungan silaturahim antara alumni dengan alamamater dan alumni dengan alumni diharapkan SMA 10 Padang semakin jaya dengan alumni yang berhasil,” kata Ridwan. (h/pp)

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Mengucapkan Selamat Hari Raya

Idul Fitri 1432 H Bersihkan Hati, Raih Keberkahan untuk kemenangan Mohon maaf lahir dan bathin

Idul Fitri 1432 H Bersihkan Hati, Raih Keberkahan untuk kemenangan Mohon maaf lahir dan bathin

Tertanda, Drs.H. ALBAR,M.Kom Pembantu Direktur I

EMRIZAL,SE,MM Pembantu Direktur II Ir. AIDIL ZAMRI, MT DIREKTUR

Dan

Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya Reuni Akbar "Dua Dekade" (1992-2011)

SMA Negeri 10 Padang di Best Western Premier Basko Hotel, Padang, Jumat, 2 September 2011 Semoga jalinan silaturahim ini dapat terus dipererat antar sesama alumni, alumni dengan para guru dan alumni dengan para siswa SMA Negeri 10 Padang.

Tertanda Ir.SURFA YONDRI,SST,M.Kom Pembantu Direktur III

Amri-Batam Alumnus Angkatan Pertama SMA Negeri 10 Padang N.I.S 89/0001


16

PADANG PANJANG

Serambi Mekah

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

Sembilan Sekolah Dipersiapkan Menjadi Sekolah Adiwiyata

LINGKAR Prismi Gunungrajo Boyong Tiga Tropi BATIPUH, HALUAN — Persatuan Remaja Islam Masjid Ikhwah (Prismi) Gunungrajo benar-benar memperlihatkan taringnya dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antar masjid dan nagari se- Kecamatan Batipuh selama Ramadan 1432 H. Tiga tropi perlombaan berhasil mereka boyong. Masing-masing juara umum MTQ Masjid Padang Kunyik Bungo Tanjung, juara umum MTQ antar masjid se- Tanahdatar dan Kota Padang Panjang yang digelar remaja masjid Ula (Rimu) Lubuk Bauk Batipuh Baruah dan juara umum MTQ antar nagari se kecamatan Batipuh dan Batipuh Selatan. Menyambut keberhasilan itu, masyarakat Gunung Rajo merayakannya dengan membantai 3 ekor kambing akikah di Masjid Ikhwah Gunung Rajo, Jumat malam. Ketua Prismi Gunungrajo Syahril didampingi ketua seksi keagamaannya, Dedi Zulherman di sela doa syukuran menyebutkan, keberhasilan Prismi meraih juara umum membuktikan bahwa TPA dan TPSA Gunung Rajo mampu mendidik santrinya mahir dalam seni alquran. Keberhasilan ini, kata Syahril sudah berjalan sejak 5 tahun silam. Dan beberapa kali pula kafilah TPA Gunungrajo tampil di MTQ tingkat Kabupaten Tanah Datar bahkan tingkat Provinsi Sumatera Barat. (h/one)

PADANG PANJANG, HALUAN — Sembilan sekolah di Padang Panjang telah dipersiapkan sebagai Sekolah Adiwiyata, meliputi SD, SLTP dan SLTA.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Padang Panjang Iriansyah Tanjung yang dihubungi Haluan, kemarin, mengatakan, kesembilan sekolah tersebut yaitu SD 02 Tanah Palambik, SD 14 Koto Panjang, SD 18 Tanah Palambik, SMPN2, SMPN 3, SMAN 1, SMAN 3, SMKN 1 dan SMKN 2. Dijelaskannya, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berwawasan lingkungan. Karena itu pendidikan berbagai masalah pelestarian lingkungan serta pendidikan perilaku peduli lingkungan akan menjadi bagian penting untuk dikembangkan di sekolahsekolah tersebut. Untuk itu, menurut Irian-

SILATURAHIM LEBARAN

Mengunjungi Orangtua Lebih Utama

DT SATI

DISKUSI — Kajari Padang Panjang Rina Verawati berdiskusi tentang warnet dan remaja masjid di Masjid Ilham Bancahlaweh beberapa waktu lalu.

PADANG PANJANG, HALUAN — Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri usai berbuka bersama wartawan PWI Padang Panjang, kemarin, mengatakan, masyarakat Padang Panjang, khususnya birokrat dan pejabat, mestinya membudayakan kunjungan pertama setelah salat Idul Fitri adalah ke rumah orang tua, ketimbang menghadiri acara open house. “Saya selama ini memang mengutamakan datang dulu ke rumah orang tua, namun karena tradisi open house di rumah dinas ketua DPRD, akhirnya di rumah orang tua hanya sekadar salaman saja. Sebab di rumah dinas sudah banyak pejabat menunggu,” kata Novi. Seharian menanti tamu, katanya, bahkan ada yang datang malam-malam. Ditambah lagi, esoknya harus berkunjung lagi ke rumah dinas gubernur di Padang. “Saya kira tradisi ini hanya sekadar setor wajah, padahal agama menganjurkan untuk mengutamakan orangtua, sanak famili dan fakir miskin,” ujar Novi. Untuk itu, sebagai kota yang berjulukan Serambi Mekkah, masyarakat di daerah ini selayaknya mampu menjadi contoh dalam tradisi lebaran pejabat. Tradisi lebaran pejabat dan birokrat di lingkungan Pemko Padang Panjang selama ini memang lebih mengutamakan datang dulu ke rumah walikota. Selesai salat Idul Fitri, para pejabat umumnya langsung “meluncur “ ke rumah walikota, rumah wakil walikota, sekda dan rumah dinas ketua DPRD. Bersalaman, makan makan dan baru kembali ke rumah masingmasing untuk selanjutnya bersilaturahim dengan orangtua dan sanak famili. Dan hari kedua lebaran, walikota bersama seluruh jajarannya “berbondong-bondong” pula menuju rumah dinas Gubernur Sumbar di Padang. (h/one)

Pulang Basamo, Perantau Tanjung Barulak Susun Program untuk Kampung SEKITAR 300 orang perantau Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Tanah Datar pulang basamo pada lebaran 1432 H lalu. Mereka datang dari berbagai pelosok di nusantara. Sebagian pulang dengan kapal laut bersama perantau Minang lainnya, dan banyak pula yang pulang dengan kendaraan pribadinya. Pulang basamo perantau Nagari Tanjung Barulak dari seluruh nusantara dilakukan secara terjadwal 3 tahun sekali. Di samping bersilaturahim dengan sanak famili juga untuk mengevaluasi program yang sudah disusun sebelumnya. Mereka membentuk kepengurusan Ikatan Keluarga Tanjung Barulak (IKTB) Nusantara. Pulang basamo perantau Nagari Tanjung Barulak Keca-

Iklan Baris

matan Batipuh pada lebaran 1432 H ini benar-benar membawa berkah bagi masyarakat Nagari Tanjung Barulak. Mereka bertemu sanak famili di kampung, berkumpul, bernostalgia dan menyusun berbagai program untuk membangun kampung. Pertemuan para perantau itu juga mempertemukan kawankawan yang sudah lama berpisah. Melalui acara pulang basamo juga diketahui, ternyata banyak warga Tanjung Barulak sukses di rantau orang. Selain menyusun kepengurusan Ikatan Keluarga Tanjung Barulak (IKTB) se nusantara, perantau juga merumuskan program bimbingan pendidikan dan lapangan pekerjaan. Perantau Tanjung Barulak juga akan membangun gerbang nagarinya, menyelenggarakan tablig akbar dan

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

= PROPERTI

pertandingan sepak bola galatawa. Mansyur, tokoh masyarakat Tanjung Barulak kepada Haluan kemarin mengaku sangat berbangga hati. Banyak ide dan gagasan lahir dari pertemuan perantau di kampung dalam membangun Nagari Tanjung Barulak ke depan. Tak hanya gagasan-gagasan s e rt a i de ce me rla ng y a ng muncul dalam kegiatan pulang b a s a m o ini, namun juga diketahui ternyata sudah banyak sebenarnya warga Tanjung Barulak yang berhasil dan menduduki posisi strategis di bidang pemerintahan, sebagai akademisi, TNI ataupun Polri, termasuk yang sukses berwiraswasta. “Ajang pulang basamo memiliki manfaat positif luar biasa,” ujar Mansyur.

Mansyur mencontohkan beberapa tokoh Nagari Tanjung Barulak yang sudah “menjadi orang” di nusantara ini, antara lain Surya Saputra di Universitas Airlangga Surabaya, Hamid Muluk di Universitas Indonesia Jakarta, M Yunan di Ikatan Keluarga Minang Sumatera Utara dan ada lagi Kombes Jambadril di Mabes Polri Jakarta. Bahkan, katanya, banyak lagi warga Tanjung Barulak yang sudah berhasil di bidang wiraswasta seperti Syafrizal Muluk di Bandung. Syafrizal Muluk berjanji mencari donatur untuk membantu biaya pendidikan anak-anak mulai Taman Kanak-kanak hingga perguruan Tinggi. “Kabarnya sudah ada salah satu perusahaan kosmetik di

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

Smart

syah Tanjung, dalam waktu dekat kesembilan sekolah ini akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta pengintegrasian masalah-masalah lingkungan ke dalam berbagai mata pelajaran. Sementara itu, Kepala SD 02 Tanah Palambik Zainelya Chandra mengatakan, sekolahnya kini dipersiapkan sebagai SD pelaksana program Adiwiyata bersama dua SD lainnya. Untuk memperluas wawasan, sekolah-sekolah pelaksana program Adiwiyata ini dibawa mengikuti studi banding ke sejumlah sekolah yang telah berhasil sebagai Sekolah Adiwiyata di kota Padang, awal Agustus lalu. (h/dds)

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

Bandung bersedia membantu,” sebut Mansyur. Perantau juga akan berupaya menyalurkan para sarjana ke lapangan pekerjaan agar di masa datang tak ada lagi anak Tanjung Barulak yang menjadi pengangguran. Nagari Tanjung Barulak yang terdiri dari 11 jorong dengan penduduk lebih 5.600 jiwa, selama ini lebih dikenal orang dengan sebutan Sumpur. Nagari yang sama-sama terkenal dengan buah saus ini bertetangga dengan Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, tetapi berada di bawah pemerintahan nagari berbeda. Makanya, perantau bersepakat pula membuat gerbang di ruas jalur lintas Sumatera agar Tanjung Barulak dikenal luas di masa datang. (h/Iwan Dn)

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

PUSAT GISUM

CV. BUDDY SUMUR BOR

Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!! Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi

(Rp. 1,5 Jt per batang)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

DAIHATSU

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

791

DIJUAL Ruko, LT. 620M2, LB. 240M2 x 3 Lantai. Jual Jantan Dogo Argentino, 1.5 Th - 15 jt. Jl. Kampung Batu No.43A Padang. Hub : 081993634254

KEHILANGAN

STNK BA.5923 WU An.Agustinus, 1 buat KTP & 1 buah SIM C An. Aprilia Novita. Hilang sekitar Plaza Andalas Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

KEHILANGAN

STNK BA.4760.AI An. Nurfidayanti Hilang sekitar Pasar Raya Kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

Hub :

081266115060

MUKHLIS 0751 - 8200228 temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

DIJUAL RUMAH

1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho


SUMATERA BARAT 17

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

MUDIK LEBARAN

4 Orang Tewas di Ruas Sumbar-Riau

LIMAPAPULUH KOTA, HALUAN — Jelang dan sesudah Lebaran 1432 H ini, sudah empat korban yang tewas akibat kecelakaan lalu-lintas di jalan raya Sumbar-Riau. Dari catatan Tim Satlantas Operasi Ketupat Polres Limapuluh Kota, terhitung sejak 26 Agustus 2011 (H-5) hingga Jumat 2 September 2011 (H+2), ke empat korban tewas tersebut mengalami kecelakaan di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota. Namun 2 dari 4 korban yang tewas dalam kecelakaan bukanlah pengemudi kendaraan, melainkan pejalan kaki atau warga di tempat kejadian. Sedangkan 2 korban tewas lainnya adalah pengguna kendaraan. Rona (55), warga Ketinggian kecamatan Harau ini mengalami kecelakaan Jumat (26/8) di tikungan Muaro Jorong Ketinggian. Rona ditabrak oleh Sukarlin (34) yang mengendarai motor merek Yamaha dengan nomor polisi BA 6812 CZ. Kemudian laka lantas berikutnya terjadi di depan Masjid Nurul Iman Sarilamak dua hari menjelang Lebaran, tepatnya Minggu (28/8). Seorang kakek bernama Ratius (57), tewas tertabrak mobil Kijang dengan nomor polisi BA 8512 GA. Mobil Kijang diduga melaju kencang dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh.

Ratius disebutkan sempat dilarikan ke Puskemas Harau, namun nyawa kakek ini akhirnya tidak tertolong karena mengalami pendarahan. “Dua orang ini adalah warga yang ditabrak kendaraan. Para pengendara dan kendaraan yang terlibat kecelakaan ini sudah kita amankan. Kita aka periksa lebih lanjut peristiwa ini," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto didampingi Kasat Lantas AKP Y Mendrofa dan Kanit Laka Ipda Erman. Lebih lanjut Tim Satlantas menginformasikan, 2 orang lainnya yang tewas selama pengamanan Operasi Ketupat adalah Irvan dan Prisma. Irvan (27), tewas dalam kecelakaan beruntun pada hari Minggu (28/2) sebelum Lebaran. Irvan yang mengendarai motor Ulsan Bajaj BM 5722 DS, bertabrakan dengan pengendara sepeda motor BM 4380 RJ dan mobil Daihatsu Terios yang dikemudikan Zulkifli Lubis di ruas jalan Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak. Irvan yang dalam KTP nya tercatat sebagai warga Sungai Janiah, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam ini akhir-

nya tewas meski telah mendapat perawatan medis. Kecelakaan lainnya yang menyebabkan nyawa melayang terjadi di ruas jalan Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota pada H+2 sesudah Idul Fitri atau tepatnya Jum'at (2/9). Prisma (13), yang tercatat sebagai siswi SMP tewas saat berboncengan dengan temannya bernama Jimi (17). Motor yang ditumpangi Prisma bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai Rion (17) dari arah berlawanan. Selain adanya korban tewas selama mudik Lebaran tahun ini, terdapat juga laka lantas yang korbannya hingga kini masih mengalami perawatan. Di Bukik Limbuku pada Jumat (2/9) dilaporkan seorang pengendara sepeda motor Honda Vario BA 2621 CP bernama Kamarudin (65) luka-luka setelah jatuh terserempet mobil. Kemudian ada pula kecelakaan di ruas jalan Pangkalan Koto Baru. Di tempat ini sebuag mini bus berplat nomor BK 1613 KA bertabrakan dengan truk BA 9505 HL. Hanya saja tidak ada korban luka parah dari kecelakaan ini. "Kecelakaan ini tercatat dalam tim Operasi Ketupat Satlantas Polres Limapuluh Kota. Kita akan jadikan bahan evaluasi, apakah penyebab kecelakaan akibat kelalaian pengendara," tutur Kapolres. (h/il)

HUMAS

SALAT IED — Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim tengah menyampaikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri 1432 H di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (31/8).

DAMPAK BANJIR BANDANG DI PESSEL

Ribuan Pelanggan PDAM Krisis Air

PAINAN,HALUAN — Dampak dari banjir bandang di Ampiang Parak Sutera Rabu (24/8) lalu, kini ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pesisir Selatan mengalami krisis air bersih. Sejak peristiwa tersebut terjadi, pasokan air bersih tidak mengalir lagi ke rumah mereka. Banjir bandang yang menghondoh dua nagari tersebut telah mengakibatkan pipa dan jaringan air PDAM di kawasan Bukit Sangku Ampiang Parak Timur mengalami kerusakan hebat. Berdasarkan pantauan Haluan di Bukit Sangku, pipa utama dari bak penampungan air tampak putus dihantam material banjir. Disisi lain, jaringan pipa untuk distribusi air ke pelanggan juga tampak terbongkar akibat banjir. "Telah dua belas hari rumah kami tidak dialiri air PDAM, padahal, di rumah kami tidak memiliki sumber air lain," kata Rani warga Ampiang Parak Timur, Minggu (4/ 9). Disebutkannya, untuk kebutuhan rumah tangga, ia terpaksa menampung air hujan dengan tempayan atau drum. Dan jika air habis, ia terpaksa menumpang ke rumah warga yang memiliki sumur. "Jarak ke sungai dari rumah kami terlalu jauh. Rasanya tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan mengambil air ke

sungai. Lagi pula sungai di sini tidak memiliki tepian yang layak," kata Rani. Sementara untuk kebutuhan minum, menurut Rani, ia membeli air dengan harga cukup tinggi dari depot air minum isi ulang yang banyak tersebar di Pasar Surantih. Dampak buruk akibat air tidak mengalir dari Bukit Sangku juga dirasakan kantor pemerintah, sekolah dan jemaah di sejumlah masjid yang menggunakan jasa PDAM. Pengurus sejumlah masjid terpaksa mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Warga pengguna air PDAM berharap, pihak terkait segera melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi. Selain warga Ampiang Parak Timur, jangakauan pelayanan PDAM dari sumber air Bukit Sangku juga ke Ampiang Parak Induk, serta sebagian wilayah Lengayang dan Surantih. Direktur Utama PDAM Pessel Murdi Tahman ketika di konfirmasi menyebutkan, pihaknya belum bisa memprediksi kapan air dari Bukit Sangku bisa mengalir lagi. "Kerusakan yang terjadi sangat besar. Butuh waktu yang cukup lama juga untuk memperbaikinya kembali. Kini pihak PDAM tengah berupaya memperbaikinya, namun diusahakan bisa selesai dengan cepat," ujar Murdi. Seperti dilansir Haluan Kamis

(25/8) lalu, ribuan rumah warga direndam banjir dan menyisakan lumpur tebal di dalam rumah. Selain itu seorang warga tidak punya tempat tinggal akibat disapu banjir. Air tersebut berwarna keruh dengan diiringi potongan kayu yang terbawa dari hulu Batang Ampiang Parak. Selanjutnya air terus bertahan hingga Kamis siang. Kawasan Ampiang Parak Timur sekitarnya sempat terisolasi akibat air masih merendam jalan raya. Kendaraan umum tidak ada yang bisa melintas. Air bandang telah merusak ribuan hektare lahan pertanian dan sarana umum lainnya, misalnya bangunan PLTMH di Teratak Paneh. Sepuluh kendaraan roda dua juga dinyatakan hilang. Numpang di Rumah Tetangga Imus (39) dan keluarga, warga Ampiang Parak Timur korban banjir bandang, semenjak rumahnya rusak berat akibat dihondoh banjir terpaksa menumpang di rumah warga lainnya. Menurutnya, rumahnya yang telah bergeser posisinya itu dari tempat semula hingga kini belum bisa diperbaiki. Ia juga tidak tahu entah sampai kapan harus menumpang di rumah tetangganya itu. "Ambo indak ado biaya untuk mamelok an nyo doh. Hinggo kini alun ado bantuan nan ditarimo untuk mamelok an rumah lai," katanya. (h/har)

Gubernur Kunjungi Mantan Gubernur

PADANG, HALUAN — Sudah menjadi agenda rutin tahunan setiap Lebaran, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wakil Gubernur Muslim Kasim, Ketua DPRD Sumbar Yulteknil dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Bagindo Fahmi, Kamis (1/9) siang kembali bersilaturahim ke kediaman sejumlah mantan Gubernur Sumbar. Saat tiba di rumah mantan Gubernur Sumbar Zainal Bakar, rombongan ini disambut rasa gembira bercampur haru oleh keluarga besar Zainal Bakar di kawasan Padang Baru, Padang. Zainal Bakar yang masih dalam perawatan rumah karena menderita sakit stroke sejak beberapa tahun lalu, tampak tak dapat menyembunyikan kegembiraan hatinya karena dikunjungi para petinggi Sumatera Barat itu. Ada semangat hidup yang kuat tepancar dari bola mata Zainal yang didampingi sang istri Anna Zainal.

Selanjutnya, kunjungan silaturahim dilanjutkan ke kediaman mantan Gubernur Sumbar yang juga mantan Menteri Pertanahan, Hasan Basri Durin. Suasananya tak berbeda, rombongan Gubernur Irwan Prayitno disambut dengan hangat dan dengan penuh rasa kekeluargaan. Bersama Hasan Basri Durin yang masih terlihat bugar, Irwan dan rombongan terlibat diskusi untuk memajukan Sumbar ke depan. Banyak masukan yang luar biasa dari mantan orang nomor satu di Sumbar ini yang disampaikan kepada Irwan Prayitno dan rombongan. Di sela-sela kegiatan itu, Irwan Prayitno mengungkapkan, kunjungan silaturahim ini merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan hubungan yang baik antara Pemprov Sumbar dengan sesepuh sekaligus mendengarkan masukan dan saran demi mensukseskan pembangunan di daerah ini.

“Kita amat senang dan bangga dengan mantan-mantan gubernur kita. Mereka tetap amat peduli dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Semangat dan spirit dari mereka merupakan kekuatan bagi kita untuk berbuat lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang,” katanya. Dikatakan, Pemprov Sumbar akan selalu menjaga hubungan baik dengan mantan-mantan gubernur maupun tokoh-tokoh pemimpin Sumbar lainnya, baik yang ada di daerah ini maupun yang ada di perantauan. Pemprov Sumbar membutuhkan mereka untuk bersamasama bangkit membangun Sumbar. “Mudah-mudah dengan berbagai program pembangunan saat ini, gerakan pensejahteraan petani, pendidikan berkarakter, reformasi birokrasi dan lain-lain, masyarakat Sumbar mampu keluar dari kemiskinan dan status daerah tertinggal pada beberapa kabupaten,” harapnya. (h/vie)


18 BUKITTINGGI & AGAM LINGKAR Bupati Lantik Pengurus FORKAN Batu Kambing Bangun Balerong Adat

AGAM, HALUAN — Masyarakat Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari dalam pertemuan dengan perantaunya di Los Pasar setempat Kamis(1/9) menyepakati pembangunan balerong adat yang sekaligus sebagai kantor wali nagari. Pembangunannya akan dimulai seusai Lebaran secara bertahap dengan menggunakan dana swadaya dari masyarakat dan para perantau. Pembangunan balerong itu diperkirakan akan menelan dana Rp1 miliar lebih. Menurut Camat Ampek Nagari Syahrul Hamidi yang juga putra Batu Kambing, dalam pertemuan tersebut hadir wali nagari, ketua adat dan tokoh masyarakat. Dari kalangan perantau, hadir tokoh perantau di Jakarta Firdaus, dari Pekanbaru Beizon, dari Jambi Darmawi dan dari Padang Metrizal. Selain membangun gedung balerong adat, para perantau juga menyatakan bersedia memfasilitasi generasi muda Batu Kambing untuk mengikuti pelatihan penggunaan teknologi pertanian agar usaha pertanian yang merupakan usaha utama masyarakat bisa berkembang dengan baik. Acara silaturahim dengan perantau itu juga diisi dengan ceramah agama oleh ustadz Khairunas. (h/ks)

AGAM,HALUAN — Bupati Agam Indra Catri meresmikan Forum Komunikasi Anak Nagari (FORKAN) Lubuk Basung sekaligus melantik Dewan Pengurus Pusat(DPP)-nya di GOR rang Agam, Jumat(02/9). Forum itu merupakan wadah pemersatu masyarakat Nagari Manggopoh, Lubukbasung, Garagahan, Kampung Tangah dan Kampung

Pinang dengan para perantaunya. Terpilih sebagai Ketua DPP FORKAN Yusrizal dan Sekretaris Linda Muthia. Kantor pusatnya di perantauan adalah Jalan A. Yani No.32 Jakarta Timur. Bupati Agam Indra Catri dalam acara tersebut mengajak FORKAN Lubuk Basung untuk ikut dalam iven-iven yang dilakukan Pemkab Agam dan turut serta menyukseskan pembangunan

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

terutama pembangunan Lubuk Basung sebagai ibukota kabupaten. Acara tersebut di hadiri oleh Ketua DPRD Agam, Muspida, Sekretaris Daerah Agam, Kepala SKPD, Camat Lubukbasung, wali nagari, wali jorong, tokoh masyarakat, niniak mamak, bundo kanduang, alim ulama, pengurus Forkan Lubukbasung dan pusat serta anak nagari Kecamatan Lubukbasung. (h/ks)

LEBARAN

Jam Gadang dan TMSBK jadi Pusat Kunjungan BUKITTINGGI, HALUAN — Seperti diramalkan sebelumnya, Kota wisata Bukittinggi selama libur Idul Fitri 1432 H, terutama kawasan Objek wisata Jam Gadang, Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK), Panorama Ateh Ngarai serta objek wisata lainnya kembali menjadi pusat kunjungan.

Tradisi Barantam Masih Bertahan di Agam AGAM, HALUAN — Tradisi barantam masih bertahan di tengah anak nagari di Kabupaten Agam. Barantam yang dimaksudkan adalah memotong sapi untuk Lebaran guna kebutuhan anak nagari bersangkutan. Pengadaan sapi atau kerbau dilakukan secara baturun (iuran bersama-sama-red) atau disediakan toke. Daging yang diperoleh melalui mambantai barantam diyakini lebih enak daripada dibeli secara kiloan di pasar. “Barantam sudah menjadi tradisi kami. Dengan barantam banyak hikmah yang bisa diperoleh. Di antaranya kebersamaan dalam pengadaan sapi dan proses memotong serta membagi daging,” ujar pemuka masyarakat Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Labai Marajo, ketika ditemui sedang memotongmotong daging barantam, Senin (29/8) di Jorong Pematang Panjang, Sitanang. Tradisi memotong hewan ternak untuk kebutuhan daging Lebaran secara barantam, menurut Kepala Dinas Peternakan Agam, Ir. H. Andry, memang masih kental di tengah anak nagari. Diperkirakan hewan ternak yang dipotong untuk Lebaran tahun ini mencapai 535 ekor. Mayoritas dipotong dengan cara barantam. “Kebutuhan daging Lebaran di Agam sekitar 92.555 kg, setara dengan 535 ekor sapi. Jumlah itu tidak termasuk daging yang dibeli warga dari daerah lain, seperti Bukittinggi dan Padang Panjang,” ujarnya. Menurut data Lebaran tahun lalu, di Kecamatan Baso dipotong 19 ekor sapi jantan untuk kebutuhan Lebaran. Di Kecamatan Kamang Magek hanya dipotong 4 ekor sapi jantan. Di Kecamatan Palupuh, 25 ekor sapi jantan, dan di Kecamatan Palembayan sebanyak 110 sapi jantan, dan 1 ekor kerbau jantan. Kecamatan Lubuk Basung merupakan yang terbanyak memotong ternak Lebaran, yaitu sekitar 173 ekor sapi jantan. Di Kecamatan Tanjung Raya dipotong sekitar 29 sapi jantan. Sementara di Kecamatan Tanjung Mutiara, hewan yang dipotong mayoritas kerbau jantan, yaitu 62 ekor dan 12 ekor kerbau betina. Sementara sapi hanya 33 ekor. Sedangkan di Kecamatan Ampek Nagari dipotong 66 ekor sapi, dan 9 ekor kerbau, 3 ekor diantaranya kerbau betina. Warga yang membeli daging untuk kebutuhan Lebaran dari luar daerah adalah warga Kecamatan Ampek Angkek, Canduang, Tilatang Kamang, Banuhampu, Sungai Pua, Ampek Koto, dan Matur. Berapa kebutuhan warga di kecamatan tersebut memang tidak terdata. (h/msm)

Pertama Salat Ied di Lapangan Terbuka SITANANG, HALUAN — Lebaran tahun ini merupakan pengalaman luar biasa bagi umat Islam di Nagari Sitanang, khususnya di Jorong Simpang Ampek, Kecamatan Ampek Nagari. Pasalnya, baru kali ini dalam sejarah di nagari mereka di gelar salat Idul Fitri di lapangan terbuka. Menurut pemuka masyarakat setempat, R. Labai Marajo, biasanya umat Islam di sana melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Taqwa Simpang Ampek. Namun masjid yang runtuh akibat gempa 2009 itu belum siap dibangun kembali. Makanya salat Idul Fitri tahun ini dilaksanakan di halaman SDN 1 Simpang Ampek. Walau demikian, Lebaran kali ini juga merupakan kejutan. Betapa tidak, infaq yang terkumpul dari jamaah salat Idul Fitri, mencapai Rp18 juta lebih. Suatu jumlah yang fantastis untuk jorong sekecil Simpang Ampek. Bertindak sebagai khatib dr. H. Sukiman, perantau dari Jakarta. Imam, Junaidi, perantau dari Jambi. Dalam Lebaran kali ini, gerakan pulang basamo oleh perantau dari Sitanang di berbagai daerah di Indonesia juga cukup ramai. Sementara di lapangan SD Muhamadiyah Batu Kambiang, terkumpul infaq Idul Fitri Rp21,8 juta. Salat Idul Fitri di sana dengan Khatib Fauzi,Spdi, dan imam H. Nibras. Sedangkan di Kamparcan terkumpul infaq Idul Fitri Rp21,5 juta, termasuk infaq selama Ramadan 1432 H. Bertindak sebagai Khatib Ibrahim dan Imam Rustam. Camat Ampek Nagari, Syahrul Hamidi SH mengatakan, umat Islam di kecamatan itu melaksanakan salat Idul Fitri 1432 H Selasa (30/8), dan Rabu (31/8). Namun perbedaan itu tidak menimbulkan gesekan di tengah warga. (h/msm)

KASRA SCORPI

BUPATI Agam Indra Catri memberi ucapan selamat kepada pengurus Forum Komunikasi Anak Nagari (FORKAN) Lubuk Basung.

JON INDRA

BONYOK — Asriza (55), warga Padang Panjang yang diduga mencopet di TMSBK Bukittinggi nyaris tewas di hajar masa. Asriza dengan lemas dan baju robek-robek saat diamankan di kantor Satpam TMSBK, Minggu (4/8)

Nyopet, Lelaki Paruh Baya Nyaris Tewas Dihajar Massa

BUKITTINGGI, HALUAN — Seorang lelaki paruh baya, berpakaian kumuh dan badan penuh tato yang mengaku bernama Asriza, 55 tahun, asal Kota Padang Panjang, nyaris tewas di hajar pengunjung Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Bukittinggi. Sebelumnya, ia diduga kuat telah berupaya mencopet dompet seorang pengunjung obyek wisata unggulan kota Jam Gadang itu. Asriza dihajar pengunjung di dekat loket karcis TMSBK setelah sempat kejar-kejaran, karena diteriaki copet oleh pengunjung. Tak bisa dielakkan lagi, bogem mentah massa akhirnya melayang ke tubuh kecil Asriza. Akibatnya, bibir Asriza pecah. Gigi bagian depannya patah dan wajahnya benjol serta bengkak.

Bahkan, tubuh Asriza sempat menggigil dan kejang-kejang. Mungkin karena saking ia merasa ketakutan. Untunglah, petugas Satpol PP, Pemuda Pancasila serta Polisi Pariwisata Polresta Bukittinggi dengan sigap mengamankan Asriza ke ruang piket Satpam setempat. Di depan para petugas, Asriza mengaku tidak pernah mencopet di kebun binatang itu. Ia cuma merunduk, karena kacamata yang dipakainya terjatuh. “Sumpah demi Allah, saya tidak mencopet dompet orang. Saya hanya merunduk karena mengambil kacamata yang jatuh. Tiba-tiba saya diteriaki copet. Maka saya lari,” aku Asriza di hadapan petugas yang juga disaksikan Kabid TMSBK Tarmizi, Minggu (4/8), sekitar pukul 14.00 WIB.

Meski Asriza bersumpah atas nama Allah tidak mencopet di TMSBK, polisi yang hadir di sana, tetap mengamankan Asriza untuk dimintai keterangan. Karena menurut petugas Satpam Pasar Atas, TMSBK dan Pemuda Pancasila, Asriza adalah pemain lama yang lihai dalam aksi copet mencopet. “Tahun dulu, ini juga orangnya yang saya amankan di Kebun Binatang ini. Tapi ia mengaku tidak mencopet,” kata Yon seorang petugas Satpam yang mengenali Asriza. Saat Asriza diamankan, pengunjung TMSBK mengerumuni ruang piket Satpam, untuk menyaksikan wajah Asriza yang bonyok dari dekat. Agar tidak terjadi halhal yang tak diinginkan, massa akhirnya dibubarkan oleh polisi. (h/jon)

Dari pantauan Haluan, sepanjang libur Lebaran tahun ini hingga Minggu (4/9), kemacetan dari arah Padang mulai terjadi dari Sungai Buluh Banuhampu Agam. Sementara antrean panjang kendaraan diiringi kemacetan luar biasa terjadi sepanjang jalan Payakumbuh hingga Simpang Tanjung Alam sejak tengah hari hingga larut malam. Sejumlah sopir kendaraan yang berhenti di tempat terluang di sepanjang pinggir jalan mengaku berhenti melepas penat, karena keletihan mengendarai mobil dari Pekanbaru, Riau. “Sebab sejak dari Kota Payakumbuh hingga Simpang Candung Baso dan Simpang Tanjung Alam, kendaraan dari dan ke Bukittinggi teramat padat. Akibatnya, jarak yang biasa ditempuh dalam 30 menit molor jadi 2 jam karena kendaraan kami berjalan merangkak," ujar sejumlah sopir kepada Haluan di Biaro Agam. Kapolres Bukittinggi AKBP Wisnu Andayana, kepada wartawan mengatakan, terjadinya antrean panjang kendaraan karena terjadinya peningkatan jumlah pemudik yang mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi. “Selain Jam Gadang, objek wisata lain yang juga ramai dikunjungi adalah Lobang Jepang serta kebun binatang. Selain itu, Kota Bukittinggi yang terkenal sebagai kota wisata memang merupakan tempat kunjungan yang selalu ramai pada saat libur. Sehubungan dengan itu, menurut Wisnu, untuk pengamanan di sekitar lokasi objek wisata Jam Gadang satu pos

pengaman Lebaran sudah dipersiapkan sejak H-7, sehingga antisipasi keamanan sudah sangat dipersiapkan aparat kepolisian. "Untuk pengaman di kawasan Jam Gadang sudah ada satu pos penjagaan, dimana personelnya selalu siap siaga mengantisipasi setiap kejadian atau tindak kriminalitas yang mungkin terjadi," tambahnya. Peningkatan pengunjung ke kota wisata pada Lebaran tahun ini juga diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi, Syafroni Falian. Sebanyak 1.237 kamar dari 54 hotel mulai dari kamar hotel bintang empat sampai kelas melati, pondok wisata serta mess penuh sehari setelah Lebaran sampai empat hari setelah Lebaran. “Kamar hotel sudah dipesan oleh pengunjung sebulan jelang hari raya Idul Fitri. Mayoritas tamu berasal dari Pekanbaru, diikuti daerah lainnya. Tamu lebih banyak berasal dari perantau yang berlebaran dikampung sekaligus yang akan menggelar reuni di Bukittinggi,” katanya. Dibanding hari biasa, pada Lebaran 1432 H ini, sewa kamar hotel dan penginapan di Bukittinggi naik 15 persen. Untuk tamu yang tak tertampung, lanjutnya, ditawarkan menginap di hotel–hotel disekitar kota Bukittinggi seperti di Agam, Lima Puluh Kota dan Padang Panjang. Sementara untuk pengunjung yang tak mau menginap ke luar kota Bukittinggi dan menginap di atas kendaraan, pihak hotel menawarkan tempat mandi bahkan tidur di ruang meeting secara gratis. (h/rdw)

Buaian Kaliang TMSBK Makan Korban

BUKITTINGGI, HALUAN — Buaian Kaliang atau komedi putar yang ada dalam Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Minggu (4/ 8) siang kemarin, akhirnya makan korban. Untung saja si korban tidak sampai meninggal dunia. Korban buaian kaliang di TMSBK adalah seorang anakanak, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya-red) yang berusia 4 tahun, berasal dari Sita-

puang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Bunga mengalami luka dibagian kening akibat dihantam komedi putar setelah ia turun dari komedi putar tersebut. “Setelah anak itu turun, operator komedi putar mungkin lupa mematikan mesinya. sehingga komedi putar itu tetap berputar dan akhirnya menghantam bagian kepala anak itu hingga mengalami luka robek,” kata Kabid TMSBK

Tarmizi Said kepada Haluan Minggu (4/8). Karena komedi putar bukanlah bisnis Pemko Bukittinggi, maka Tarmizi Said menyerahkan biaya pengobatan kepada pemilik komedi putar. “Saya minta pemilik komedi putar tersebut untuk mengobati anak itu. Pemilik komedi putar pun menyetujuinya dan korban telah dibawa berobat ke rumah sakit,” kata Tarmizi. Menyikapi keberadaan komedi

putar di dalam TMSBK, Pemko Bukittinggi telah mendapat surat teguran dari BKSDA Sumbar untuk segera memindahkan alat permainan yang memakai mesin itu. Menurut pihak BKSDA Sumbar, keberadaan komedi putar yang relatif dekat dengan kandang binatang, suaranya akan menyebabkan stres bagi binatang. Namun entah apa yang ditakutkan pihak Pemko Bukittinggi sehingga sampai hari ini, pemko

tidak bernyali untuk memindahkan komedi putar tersebut. Walikota Bukittinggi Ismet Amzis menjelang Lebaran kemarin dalam jumpa persnya dengan wartawan di Bukittinggi juga telah berjanji dalam waktu dekat akan memindahkan komedi putar yang ada dalam TMSBK. “Saya sudah instruksikan kepada Dinas Pariwisata untuk segera memindahkan komedi putar,” kata Ismet beberapa hari lalu. (h/jon)

Masyarakat Sianok VI Suku Silaturahim dengan Perantau

AGAM, HALUAN — Anak Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan Ampek Koto mengadakan pertemuan silaturahim dengan perantaunya Jumat (2/9) kemarin. Pertemuan itu dihadiri Bupati Agam Indra Catri dan tokoh masyarakat setempat. Menurut pimpinan rombongan perantau Sianok yang pulang basamo, Syukri, acara silaturahim itu digelar untuk menjembatani hubungan masyarakat kampung dengan perantau serta untuk membicarakan beberapa hal mengenai pembangunan nagari. Juga dikatakannya, rombongan perantau yang pulang basamo 60 persennya merupakan generasi muda yang pada umumnya lahir di rantau dan kurang memahami bagaimana budaya kampung halamannya. Oleh karena itu kegiatan di kampung diisi dengan pengenalan dengan karib kerabat, sistem sosial dan budaya Mi-

nangkabau agar generasi muda Minang di perantauan tidak tercerabut dari akar budayanya. Sementara itu Bupati Agam Indra Catri mengatakan, pulang basamo perantau di hari Lebaran memiliki manfaat ganda bagi masyarakat nagari maupun bagi perantau itu sendiri. Sehingga pada tahun-tahun mendatang diharapkan agar yang pulang kampung lebih ramai lagi. Kata bupati lagi, para perantau banyak memiliki pengalaman berharga di tempat yang berbeda. Dan pengalaman tersebut diharapkan dapat dibagibagi kepada masyarakat di kampung untuk membangun perekonomian dan sosial budaya agar lebih maju lagi. Pertemuan silaturahim perantau dengan masyarakat tersebut ditandai dengan pengenalan seni budaya pencak silat yang dimainkan oleh tetua silat Nagari Sianok. (h/ks)

KASRA SCORPI

PARA tetua Nagari Sianok memainkan pencak silat di hadapan Bupati Agam dan para perantau setempat yang tengah pulang basamo ke kampung halaman.


PAYAKUMBUH 19

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Pusat Kota Tumpah Ruah oleh Pengunjung PAYAKUMBUH, HALUAN—Sejak Lebaran hingga Minggu (4/9) pusat kota Payakumbuh, terutama sore hingga tengah malam, selalu tumpah ruah oleh pengunjung. Di jantung kota, lalu lintas tampak padat merayap. Beragam kuliner malam, yang lokasi tempat penjualannya diselingi dengan sejumlah pedagang pakaian dan sandal, jadi pilihan warga untuk menikmati Lebaran di Payakumbuh. Sejumlah masjid di beberapa kelurahan, Selasa (30/8), menggelar salat Idul Fitri. Di antaranya di Masjid Baiturrahim Padang Kaduduk, di lapangan terbuka Napar, Payakumbuh Utara, serta di Padang Datar, Payakumbuh Barat. Kemudian, jemaah Masjid Ansharullah Muhammadyah di Jalan Sudirman, juga telah melaksanakan salat Ied pada Selasa (30/8) tersebut. Rabu esok harinya, kawasan pertigaan Jalan Sudirman, Jalan Sukarno Hatta dan Jalan A. Yani, dikenal dengan pertigaan Adipura, menjadi pusat penyelenggaraan salat Idul Fitri bagi warga kota bersama ratusan perantau yang pulang kampung. Dari berbagai penjuru kota, ribuan umat Islam berdatangan untuk melaksanakan ibadah salat Ied. Perbedaan pelaksanaan hari Lebaran itu, tidak membuat umat di Payakumbuh terpecah. Sebaliknya, perbedaan tersebut justru makin menambah semangat kebersamaan warga di Kota Batiah. Mereka yang tidak berpuasa hari Selasa itu, tetap menghormati saudara seimannya yang masih menjalankan ibadah puasa. Tak ada yang makan minum secara mencolok, jelas Sekdako Payakumbuh, H. Irwandi. Sementara itu, semarak Idul Fitri, cukup kental terasa di Kelurahan Padang Kaduduk, Kecamatan Payakumbuh Utara. Usai salat Ied di halaman Masjid Baiturrahim, warga makan bajamba di dalam masjid setempat. Budaya yang sudah berjalan sejak puluhan tahun itu, juga dihadiri Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, meski ia tidak ikut berbuka dengan jemaah, karena masih menjalani ibadah puasa. Wakil Walikota mengajak warga untuk terus memelihara budaya makan bajamba itu. Menurutnya, budaya Minangkabau tersebut mampu memelihara dan meningkatkan hubungan silaturahim warga, karena secara fisik tidak sempat saling berdatangan ke rumah-rumah penduduk. Pengurus Masjid Nurdal dan Wal Asri yang memimpin jemaah, diapresiasi wawako. (h/zkf)

DugaanMark-UpSMAN4Dibantah PAYAKUMBUH, HALUAN—Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Edvianus membantah dugaan mark-up pada proyek pembangunan SMAN 4 Payakumbuh.

zulkifli

SALAM Wawako H Syamsul Bahri bersalamsalaman dengan masyarakat setelah melaksanakan Shalat Id

Jangan Nodai Kemenangan PAYAKUMBUH, HALUAN—Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, H. Gusrizal Gazahar, selaku khatib salat Idul Fitri 1432 H di Simpang Tugu Adipura Payakumbuh, Rabu (31/8), menyerukan agar seluruh umat Islam, kembali menjalankan perintah Allah dengan menggalinya dalam Alquran, sebagai petunjuk bagi umat Islam. Dalam pelaksanaan salat Idul Fitri yang dihadiri Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri, Ketua DPRD Wilman Singkuan, Muspida, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Bustari, pimpinan SKPD serta ribuan jemaah tersebut, Gusrizal Gazahar mengingatkan agar umat Islam tidak menodai hari kemenangan, setelah berpuasa sebulan penuh itu, dengan perbuatan maksiat. “Jangan sampai ada, tanaman bonsai yang rindang berbuah sepasang manusia tanpa muhrim,” tegasnya. Merayakan hari kemenangan di hari Lebaran, bukan dengan cara pergi bersembunyi, duduk berduaan dengan pasangan di objek wisata. Sebaliknya, saling me-

lakukan silaturahim dengan keluarga, tetangga, saudara seiman lainnya, seraya bermaaf-maafan. Mereka yang benar-benar lolos dari perperangan hawa nafsu dalam menjalankan ibadah puasa, akan kembali fitrah dan tak ingin menodai kesuciannya dengan halhal yang dilarang Allah. Karena itu, khatib mengajak seluruh umat Islam, untuk mengembangkan budaya saling menasehati di tengah masyarakat. Kerukunan beragama, peningkatan keimanan dan ketaqwaan yang kuat di tengah masyarakat, mendorong warga untuk saling hormat menghormati. Kehidupan terasa indah, diwarnai dengan semangat kepedulian melindungi mereka yang lemah. Yang kaya berbagi rezeki dengan yang miskin. Pimpinan memperlihatkan keteladanan dalam menjalankan amanah. Di bagian lain, Gusrizal, berharap agar semua pihak tidak membuang-buang energi dengan hal-hal yang tak perlu dipertentangkan. Ia mencontohkan, kenapa harus bersitegang urat leher dalam penetapan 1 Syawal. Yang seharusnya, umat Islam harus

menghormati keputusan pemimpin (pemerintah-red). Padahal, masih banyak persoalan krusial yang harus dilakukan umat Islam, yaitu memerangi ajaran sesat yang dibawa sejumlah pihak lainnya. Sebelumnya, Wakil Walikota Payakumbuh H. Syamsul Bahri mengajak warga kota untuk meningkatkan peran sertanya dalam gerakan pembangunan bersama pemerintah. Puasa Ramadan, diyakini telah membentuk kepribadian warga yang berkarakter kuat untuk menjalani ajaran Islam. Modal tersebut, diharapkan terus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga visi kota ini, mewujudkan Kota Sehat dan Mandiri, didukung dengan SDM berkualitas, beriman dan bertaqwa akan sukses tercapai. Wawako optimis, pembangunan yang dilakukan pemerintah bersama warga kota, bakal memberi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Sekarang ini, katanya, pertumbuhan ekonomi terus merambat naik, 6,9 persen, di atas pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan nasional. Dampaknya, angka kemiskinan dan pengangguran jadi berkurang.(h/zkf)

Luhak nan Bungsu

LINGKAR Bupati Respons Positif Dukungan Perantau LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo Dt. Sori Marajo merespon positif dukungan perantau Sungai Balantiak, Kecamatan Akabiluru, sekaitan pengembangan kesenian tradisional di nagari setempat. Dukungan tersebut diharapkan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi masyarakat dan daerah untuk terus berbenah diri dalam mengelola potensi kesenian tradisional yang dimiliki. Pementasan seni tradisional tari randai yang diperankan induak-induak (wanita) Nagari Sungai Balantiak pada acara malapeh taragak jo urang rantau, menyambut Idul Fitri 1432 H menjadi catatan tersendiri. Karena bidang kesenian perlu terus dikembangkan sebagai salah satu potensi luar biasa yang dimiliki kabupaten ini. Pementasan seni tradisional tari randai yang diperankan wanita merupakan satu-satunya group randai induak-induak yang dimiliki daerah ini. Bupati dalam sambutannya mengaku bangga dengan perhatian dan dukungan yang diperlihatkan masyarakat dan perantau, khususnya di Sungai Balantiak pada acara malapeh taragak jo urang rantau, di halaman MDA setempat, Sabtu (3/9). Acara yang digelar Kelompok Tani Jambak Saiyo itu menampilkan tari randai yang dibawakan ibu-ibu. Turut hadir Ketua TP PKK Limapuluh Kota, Rismawati Alis Marajo, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olah Raga, Zulhikmi dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Muhamad Siebert, camat dan wali nagari serta ratusan masyarakat lainnya. Menurut bupati, potensi besar yang dimiliki Nagari Sungai Balantiak bisa berkembang, apalagi dengan dukungan seluruh lembaga yang ada. Hal itu akan didukung penuh Pemkab Limapuluh Kota dengan ketentuan harus ada kebijakan atau aturan yang dibuat oleh nagari, apakah itu dalam bentuk peraturan nagari maupun keputusan wali nagari, jelas Alis Marajo. Dikatakan, potensi seni tradisi adalah salah satu andalan dan keunggulan Kabupaten Limapuluh Kota yang saat ini terus didorong sebagai bagian pengembangan potensi daerah. Apalagi kesenian tradisi tari randai yang hampir pudar di daerah ini sekarang kembali mendapat darah segar setelah telah lahirnya Group Randai Umbuik Mudo yang diperankan para wanita atau ibuibu dari Nagari Sungai Balantiak. Bupati Alis Marajo mengharapkan kerjasama masyarakat di kampung halaman dengan perantau itu bisa memberi warna lebih terhadap upaya mendorong pengembangan potensi yang dimiliki nagari. Dan hal itu akan menjadi salah satu kekuatan luar biasa yang diyakini juga bisa mempererat silaturahim. (h/zkf)

“Tidak benar ada dugaan mark-up, seperti yang diungkapkan Kejari kepada wartawan,” ujar Edvianus sembari buka kartu soal dana dan proyek pembangunan SMAN 4 Payakumbuh tersebut. Menurut Edvianus, pembangunan SMAN 4 Payakumbuh itu lahir atas kebutuhan mendesak dan diusulkan masyarakat. Pembangunan SMAN 4 Payakumbuh itu memang dikerjakan dengan pola swakelola. Namun, tidak ada markup dalam proses pembangunannya, kata Edvianus didampingi Ketua Panitia Pembangunan Azwardi, kepada wartawan, Jumat pekan lalu. Edvianus menjelaskan, warga Kota Payakumbuh sudah lama mendambakan kehadiran SMAN 4 di Payakumbuh. Tahun 2010, hal itu direspons oleh pemerintah pusat dengan memberikan dana block grant (hibah) sebesar Rp1,1 miliar dalam APBN Perubahan 2010. ”Saat memberikan dana block grant tersebut, Kemendiknas meminta komitmen Pemerintah Kota Payakumbuh, melanjutkan pembangunan secara bertahap. Dan pemko merespons permintaan itu dengan memulai melaksanakan pembangunan tahun 2010/ 2011,” ujarnya. Menurutnya, dalam pelaksanaan pembangunan, pemko membentuk panitia pembangunan yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, masyarakat dan tenaga teknis. Setelah dibentuk, panitia sudah memanfaatkan dana dari pusat itu sebaik mungkin. Buktinya, laboratorium yang hanya diminta satu unit oleh panitia, dibangun dua unit. Kemudian,

luas bangunan yang selesai dikerjakan mencapai 745,57 meter persegi. Itu belum termasuk teras. Artinya, jika dibagi harga per meter perseginya, berarti hanya Rp 1.475.381. Ini jauh lebih hemat dari harga satuan tertinggi bangunan yang diterbitkan Dinas PU, ujar Edvianus. Sekadar diketahui, harga gedung tidak bertingkat yang diterbitkan Dinas PU tahun 2010 untuk kelas sederhana Rp 3.7 82.000 per m2 dan kelas tidak sederhana Rp5.295.000. Sementara pada tahun 2011, harga untuk kelas sederhana adalah Rp2.182.000 dan kelas tidak sederhana Rp3.055.000. ”Adapun gedung SMAN 4 Payakumbuh, mungkin tidak bisa disebut sederhana. Sebab kualitasnya bagus. Lantainya saja, baik ruang belajar maupun WC, terbuat dari keramik. Lotengnya juga kita buat seapik mungkin. Begitupula dengan jendela, pintu, dan dinding. Mana mungkinlah terjadi korupsi dalam pembangunan itu,” imbuhnya Soal dana pendamping SMAN 4 Payakumbuh, seperti yang diungkapkan Kejari Payakumbuh Tri Karyono SH sebelumnya, dana pemdamping itu tidak ada. Edvianus mengatakan, dalam pedoman pelaksanaan kegiatan, memang tidak ada persyaratan dana pendamping. Saat kontrak diteken antara Dinas Pendidikan dengan Dir SMA Kemendiknas, hanya dimintakan jaminan pembangunan bertahap. Jaminan pembangunan bertahap ini sudah dibuat oleh walikota dalam surat tanggal 30 Oktober 2010. “Jadi, tidak benar ada dugaan mark-up itu,”ujar Edvianus.(h/zkf)

LIMAPULUH KOTA

Dana untuk Pembangunan Irigasi Perlu Ditambah

LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Masyarakat petani di Kabupaten Limapuluh Kota, meminta agar setiap tahun pemkab menambah dana untuk pembangunan saluran irigasi dalam APBD. Sehingga sawah tadah hujan dapat diminimalkan, dan akhirnya suplus beras akan semakin meningkat. Harapan itu disampaikan banyak pihak, baik walinagari maupun ketua kelompok tani di sejumlah nagari. “Kawasan Limapuluh Kota terkenal sebagai daerah pertanian. Namun irigasi belum memadai di setiap nagari penghasil padi, sehingga produksi belum dapat ditingkatkan dengan maksimal,” ungkap Ketua Kelompok Tani Ranawan, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Sy. Dt. Damuanso, di Batu Payung, Kamis (1/9). Hal senada juga diharapkan Wali Nagari Batu Payuang, Afrizal Nawar. Menurutnya, bila pembangunan saluran irigasi meningkat setiap tahunnya, keberadaan sawah tadah hujan yang masih sangat luas di daerah ini akan mampu diminimalkan. Contohnya pada dua nagari bertetangga, Batu Payuang dan Balai Panjang saja, sedikitnya terdapat 400 hektare sawah tadah hujan yang hanya bisa ditanami padi sekali dalam setahun. “Pihak pemerintahan nagari mendukung harapan para petani sekaitan dengan penambahan dana untuk pembangunan irigasi. Sekarang dana pembangunan irigasi di Limapuluh Kota, dinilai sangat kecil, sehingga pembangunannya belum sesuai dengan harapan petani,” ungkap Afrizal Nawar menambahkan. Sementara itu, Wali Nagari Balai Panjang, Yuhanis Bahar menyebutkan, petani Balai Panjang juga mengeluhkan kurangnya saluran irigasi teknis di nagari itu. Petani sudah lama meminta pembangunan saluran irigasi. Sudah sepantasnya Pemkab Limapuluh Kota, memperbesar dana untuk

pembangunan irigasi, supaya setiap petani di nagari yang membutuhkan air sawah dan kolam ikan dapat terlayani dengan baik. Informasi yang dikumpulkan Haluan Sabtu (3/9), masih cukup luas areal sawah yang membutuhkan jaringan irigasi yang belum terealisasi. Diantaranya terdapat di Nagari Koto Tuo, Batu Balang, Bukik Limbuku di Kecamatan Harau, sebagian di Kecamatan Guguk, Bukik Barisan, Pangkalan, Kapur IX. Kemudian di Nagari Mungo, sebagian Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, keduanya di Kecamatan Luak. Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Armen, ketika ditemui di Mungka kemarin mengakui masih kecil dana untuk pembangunan irigasi, kecuali untuk pembangunan irigasi Gosan di Suliki. Irigasi itu dibangun selama dua tahun anggaran. Direncanakan tahun ini selesai. Untuk nagari penghasil padi lainnya memang pembangunan irigasi masih minim sehingga perlu ditambah bila keuangan pihak Pemkab Limapuluh Kota sudah mampu mengakomodirnya. Kepala Bagian PSDA Limapuluh Kota, Yulianto, sebelumnya mengakui dana untuk irigasi terbilang kecil dalam APBD daerah ini. Jumlahnya hanya sebesar Rp575 juta untuk 9 paket yang tersebar pada 6 nagari dari 79 jumlah nagari yang ada. “Pembangunan irigasi terbesar hanya dari dana alokasi khusus (DAK), sebesar Rp4,2 miliar yang digunakan untuk pembangunan irigasi Gosan. Karena itu daerah ini memerlukan dana pembangunan irigasi yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat,” tuturnya. (h/zkf)

PERANTAU Bupati Alis Marajo ceramah di hadapan perantau Koto Tinggi yang pulang basamo zulkifli

Perantau Koto Tinggi Temu Ramah LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Pemuka masyarakat Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Nurfalis mengharapkan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, segera merealisasi pemekaran nagari setempat. Mereka juga mempertanyakan masalah pencairan honor guru TPA/MDA dan garin masjid karena mereka sudah lama tidak menerima honor. Hal itu diungkapkan Nurfalis dalam pertemuan ramah tamah antara perantau dengan masyarakat kampung halaman, di Masjid Raya Koto Tinggi, Rabu (31/8). Turut hadir Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, kepala SKPD di jajaran pemkab setempat, camat, wali nagari, unsur pemuda dan ratusan masyarakat se Kenagarian Koto Tinggi. Salah seorang pemuka masyarakat Nagari Koto Tinggi Syamsul Bahri menuturkan, masyarakat Koto Tinggi sangat membutuhkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran, mengingat jarak dari ibu kabupaten ke Gunung Omeh berjarak puluhan kilometer (km). “Jika terjadi kebakaran, bangunan diperkirakan akan habis terlebih dahulu dilalap sijago merah, baru mobil kebakaran sampai di tempat,“ ujar Syamsul Bahri. Disamping itu, masyarakat Koto Tinggi dan sekitarnya juga berharap supaya Pemkab Limapuluh Kota merealisasikan pembangunan jalan dari Koto Tinggi ke Bonjo, Palupuah dan pembangunan jalan lingkung dari Lakuang menuju Talang Anau, Simpang Padang, Luak Begak sampai ke Nagari Sungai Naniang yang

telah terprogram sebelumnya. Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, dalam kesempatan pertemuan tersebut berterima kasih atas kedatangan perantau yang berdomisili di berbagai kota itu. Peran aktif para perantau bersama masyarakat di kampung untuk membantu jalannya roda pembangunan tentu sangat diharapkan. “Saya secara pribadi dan keluarga maupun atas nama Pemkab Limapuluh Kota menyampaikan ribuan terima kasih atas kerja sama dari perantau untuk membangun Koto Tinggi khususnya dan Gunung Omeh pada umumnya. Ke depan kita akan melakukan pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan berbagai kebutuhan masyarakat di segala sektor,” ujar Alis Marajo. Menurut Alis, belajar dari pengalaman, sudah banyak perantau yang meraih sukses dalam kehidupan di rantau. Kepada mereka kita berharap agar mampu berbuat untuk kebutuhan masyarakat di kampung halaman dan daerah. Melalui kebersamaan itu, Alis yakin pembangunan daerah akan maju. Apa yang menjadi harapan bersama juga akan terwujud. Dikatakan, membangun daerah dengan APBD semata akan lambat perkembangannya, karena kemampuan keuangan pemerintah daerah sangat terbatas. Dalam konteks ini, perantau perlu lebih berbuat yang hasilnya bisa segera dirasakan masyarakat. Alis mengakui, selama ini sudah banyak perantau yang berbuat untuk masyarakat di kampung halaman. (h/zkf)


20 EKONOMI BISNIS

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SELAMA LEBARAN

LINGKAR 12.000 Kursi Lion Air tak Terpakai JAKARTA, HALUAN — Semakin banyaknya jumlah pesawat yang didatangkan oleh maskapai nasional berpengaruh sangat signifikan terhadap penggunaan kapasitas tambahan penerbangan pada musim Lebaran kali ini. Di samping seluruh pemudik dengan pesawat telah terangkut semua, kapasitas tambahan pun masih banyak yang tidak terpakai. Sebagai contohnya Lion Air yang telah merencanakan menambah kapasitas angkut tambahan sebesar 20.000 kursi, pada masa Lebaran ini hanya mengangkut sebanyak 8.000 kursi saja selama masa mudik dan arus balik. Artinya, ada 12.000 kursi yang tidak termanfaatkan untuk mengangkut penumpang selama lebaran. Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pihaknya hanya menggunakan penerbangan tambahan enam frekuensi selama empat hari menjelang Lebaran dengan daya angkut 4.800 orang. Sementara daya angkut tambahan Lion selama empat hari setelah lebaran adalah empat frekuensi per hari dengan kapasitas 3.200 orang. “Kita mengoperasikan pesawat yang ada penumpangnya saja. Jadi walaupun kapasitas terangkut lebih sedikit dari yang disediakan itu tidak masalah,” kata Edward saat dihubungi. Menurutnya, penerbangan tambahan dilakukan pada rute-rute yang secara tradisi saat Lebaran banyak dilalui penumpang seperti Jakarta-Jogja, JakartaPadang, Balikpapan-Surabaya, SurabayaMataram dan beberapa rute lainnya. (h/trn)

Harga Kamar Hotel Naik 100 Persen

BUKITTINGGI, HALUAN – Selama Lebaran, pengunjung yang menginap di hotel berbintang, melati dan home stay di beberapa hotel Bukittinggi mengeluh. karena harga sewa kamar naik hingga 80 sampai 100 persen.

DENI PRIMA

RAMAI — Sejumlah orang tua membawa anak-anaknya ke Jam Gadang Bukittinggi untuk mengisi hari lebaran,Sabtu (3/9). Selama lebaran, suasana kota Bukittinggi dipadati oleh pendatang dari berbagai daerah.

Pedagang Mainan Panen Rezeki

PADANG, HALUAN — Musim lebaran juga musim rezeki bagi penjual mainan anak-anak. Hampir di sepanjang lorong dan jalan utama yang toko-toko yang masih tutup di Padang dipenuhi pedagang dadakan mainan anakanak tersebut. Alat mainan yang paling laris yaitu pistol-pistolan jenis pakai peluru serta mobil remote control. Pistol dan senapan pakai peluru

ini tetap saja paling laris di saat lebaran, meskipun pada tahun lalu terjadi korban, yaitu ada mata anakanak yang terkena tembakan pistol mainan ini. “Pistol-pistolan dan senapan yang pakai peluru ini paling diminati. Setiap ada anak-anak khusus lakilaki selalu menanyakan harga pistolpistolan ini sebelum mereka beli. Sedangkan bagi anak perempuan ada permainan kota-kotak susun,

boneka dan lainnya,” kata Hadi, salah seorang pedagang mainan anak-anak di RTH Imam Bonjol Padang, kemarin. Pantauan Haluan di Padang terlihat pedagang mainan anak-anak ramai di kawasan RTH Imam Bonjol, Koppas Plaza, Permindo dan pasar raya serta di bawah eks. Matahari Dept. Store. Penjual mainan anak-anak tersebut menggelar dagangannya di

kaki lima. Mereka memajang aneka dagangannya diantaranya boneka, pistol mainan, mobil-mobilan serta aneka mainan anak-anak lain. Harga yang mereka tawarkan beragam mulai Rp10 ribu sampai ratusan ribu. Harga mainan puluhan ribu rupiah umumnya pistolpistolan. Sedangkan yang diatas seratusan ribu rupiah seperti laptop mini bisa berhitung serta mobil dan helikopter remot. (h/vid)

Salah seorang pengunjung yang datang dari Pekan Baru, Beni mengeluhkan tingginya tarif kamar hotel di Bukittinggi selama Lebaran. karena Beni sangat tahu berapa tarif hotel di Bukittinggi. “Biasanya hotel melati sewa kamar family room Rp325ribu, sekarang dijual Rp750ribu, sementara harga kamar standar Rp175ribu sekarang dijual 350ribu. Begitu pula hotel berbintang, biasanya Rp275 ribu sekarang dijual seharga Rp550 ribu,” keluh Beni. Bahkan Beni mengungkapkan kekecewaannya di sebuah hotel Melati di Bukittinggi yang dibayar mahal, air panas dan TV nya tidak bisa dinyalakan.” Ini benar-benar keterlaluan. saya harap pemerintah Bukittinggi bisa memantau dan mengawasi pengusaha hotel di Bukittinggi yang mencekik harga ketika orang terjepit di hari Lebaran ini,” pintanya. Menyikapi kondisi ini, Sekretaris Umum Ikatan Pemuda Pariwisata Bukittinggi (IPPB) Rudi Arnel mengatakan, “Hasil survey yang kami lakukan di beberapa hotel tersebut, memang itulah realitanya hotel kita di Bukittinggi. Ya mau diapakan, tidak ada yang mengawasi,” lanjutnya. Malahan sambung Rudi Arnel, kepada pengunjung yang kami tanyakan. kamar yang ditempati seharga Rp750 ribu itu, fasilitasnya tidak memuaskan seperti air panas

dan TV nya rusak atau tidak bisa dimanfaatkan.” “Kami minta kepada PHRI dan Dinas Pariwisata, untuk mengawasi soal kanaikan harga sewa hotel. sebab dalam Perda harga kamar hanya bisa dinaikan 15 persen pada hari-hari libur. Apabila ini terjadi setiap tahun, kami yakin pengunjung wisata di Bukittinggi akan semakin sepi dan membentuk imej buruk terhadap kota ini. terlebih kota-kota lain seperti Padang Panjang dan Payakumbuh dan Sawah Lunto sedang giat membangun wisata mereka tentunya juga perhotelan,” katanya. Di tempat terpisah, Ketua PHRI Bukittinggi Roni Falian yang dihubungi Haluan via telefon mengatakan, sejak pertama lebaran seluruh hotel di Bukittinggi penuh total. dan harganya, selama lebaran tidak ada discount seperti diharihari biasa. “Sebelum Lebaran kita sudah berikan surat edaran kepada seluruh pemilik hotel untuk tidak menaikan harga sewa kamar lebih dari 15 persen sesuai Perda. Tetapi mungkin saja, ada satu atau dua hotel yang nakal, yang menaikan harga seenaknya. saya minta korbanya melaporkan ke Dinas Pariwisata dan PHRI,” katanya. Namun, nanti dia juga akan mengecek ke DPKAD Bukittinggi. karena disaat menyetorkan pajak hotel, akan ketahuan berapa sewa kamar yang dipungut,” kata Roni. (h/jon)

SAAT LEBARAN

Layanan Axis Bekerja Maksimal

JAKARTA, HALUAN — Selama lebaran, operator selular Axis, mencatat peningkatan trafik layanan suaranya lebih dari 40% dan peningkatan trafik SMS sekitar 20% dibandingkan kondisi pada hari normal. Tim Network Operations Axis yang mengawasi sistem jaringan dan infrastruktur melaporkan, tidak ada kendala besar yang dialami dan semua hasil pengecekan menunjukkan seluruh sistem dan elemen bekerja dengan baik. Berkomentar tentang kinerja jaringan Axis selama Hari Raya Idul Fitri, Chief Technology Officer Axis, Michael McPhail, mengatakan, “Jaringan dan infrastruktur Axis bekerja dengan sangat baik dan kami sangat senang bahwa para pelanggan kami dapat menyampaikan pesan

Idul Fitri mereka kepada kerabat dan teman tanpa gangguan. Ini menunjukkan bahwa permintaan sambungan dalam jumlah yang sangat besar dapat dilayani oleh jaringan Axis selama periode ini,” katanya dalam siaran pers, Minggu (4/9). Michael menambahkan, “Hari Raya Idul Fitri merupakan suatu momen yang sangat penting bagi para pelanggan kami, dimana mereka ingin menghubungi kerabat dan teman untuk menyampaikan ucapan Idul Fitri. Kami bangga bahwa jaringan kami bekerja dengan baik untuk memastikan pesan-pesan tersebut bisa disampaikan.” Dibandingkan dengan trafik Idul Fitri 2010, trafik tahun ini menunjukkan dengan jelas pesatnya perkembangan Axis di pasar telekomunikasi

Indonesia . Untuk periode yang sama di tahun lalu, trafik layanan suara dan SMS Axis meningkat hampir dua kali lipat. Jaringan Axis juga telah berhasil memberikan layanan data berkualitas kepada para pelanggan selama Hari Raya Idul Fitri tahun ini dengan peningkatan trafik layanan data tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Axis akan terus melanjutkan ekspansi jaringan dan infrastruktur secara agresif serta melakukan berbagai peningkatan jaringan yang diperlukan untuk dapat memberikan layanan terbaik seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggannya terutama setelah tahun ini mulai memperkenalkan layanan Axis highspeed mobile broadband-nya. (h/atv)

Rental Mobil ‘Laris Manis’

PADANG, HALUAN — Usaha rental oto di Kota Padang penen raya selama musim arus mudikbalik hari raya Idul Fitri 4132. Bahkan, baru memasuki awal Ramadan lalu, hampir semua mobil rental di ibu kota provinsi Sumbar itu sudah habis dipesan masyarakat untuk dipakai berlebaran. Tidak saja laris manis, biaya rental juga naik sampai 50 persen dibandingkan hari biasa. Rata-rata, mobil rental yang umumnya jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia itu biaya sewa sehari (24 jam) mencapai Rp350 ribu, sedangkan hari biasa hanya Rp200 ribu sampai 250 ribu. Sementara Kijang Innova yang biasanya Rp250 sampai Rp300 ribu, pada musim lebaran ini berkisar Rp350 ribu sampai Rp500 ribu. Salah seorang pengelola Rental Mobil, Rahma saat ditemui Haluan

di Padang mengatakan, kenaikan biaya rental mobil itu sudah menjadi hal biasa selama musim lebaran. Bahkan, besaran kenaikan biaya rental itu juga terbilang standar. “Jika dibandingkan tahun lalu, kenaikan biaya rental ini relatif sama. Kami juga tak mau menaikan tarif terlalu tinggi, meskipun permintaan mobil rental sangat banyak. Ini untuk menjaga langganan,” katanya. Selain Avanza, Xenia dan Kijang Innova yang laris manis, mobil jenis lain yang ikut direntalkan pemiliknya yaitu Toyota Rush dan Daihatsu Terrios serta Mitsubushi Kuda serta Isuzu Panter. Umumnya pelanggan rental pada musim lebaran ini yaitu para perantau yang pulang kampung serta keluarga yang ingin berlebaran mengunjungi tempat-tempat wisata di Sumbar serta daerah sekitarnya.

“Kami umumnya merentalkan mobil diutamakan pelanggan serta teman dekat. Sebab, merentalkan mobil ini ada juga was-wasnya, makanya diutamakan bagi yang sudah kenal,” tambahnya. Man, yang juga salah seorang pengusaha rental mobil juga mengakui tingginya permintaan mobil rental pada musim lebaran tahun ini. Bahkan, ada mobilnya yang sudah dipesan sebelum puasa untuk dipergunakan dua minggu, yaitu seminggu sebelum lebaran dan dikembalikan seminggu setelah lebaran. “Saya merentalkan mobil juga diutamakan bagi pelanggan dan teman dekat. Sebab, mobil yang kita rentalkan istilahnya lepas stir, jadi khawatir juga untuk keselamatan dan pertanggungjawabannya nanti, meskipun kartu pengenal si perental kita pegang,” katanya. (h/vid)


EKONOMI BISNIS 21

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

LINGKAR

Harga Pinang Naik 100 Persen

SELAMA 5 HARI LEBARAN

TMSBK Raup Penjualan Karcis Rp600 Juta Lebih

BUKITTINGGI, HALUAN — Meskipun hampir setiap siang, cuaca hujan di kota Bukittinggi sejak Rabu pekan lalu atau hari pertama lebaran, namun pengunjung Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) tetap membludak. PAINAN, HALUAN — Sempat anjlok, kini harga pinang melambung kembali. Harga pinang naik seratus persen dari harga sebelum lebaran. Pedagang pengumpul membeli pinang seharaga Rp11.000 per kilogramnya, padahal sebelum lebaran harga komoditi ini hanya dibeli pedagang seharga Rp5.500. Idos (33) pedagang pengumpul di Kambang menyebutkan, kenaikan harga tersebut telah terjadi semenjak Jumat (2/ 9)) lalu. Saat itu menurutnya gudang di Padang sudah buka kembali seletalah tutup selama sepekan, sementara petani belum juga menjual pinangnya sehingga harga naik. Amir (66), petani di Kambang menyebutkan, hari Sabtu (3/9), harga pinang di tingkat pedagang tersebut sangat memuaskan, soalnya kenaikan harga sangat fantastis. “Dua bulan terakhir, harga pinang tertinggi dibeli pedagang hanya Rp10.000, sementara sekarang laku dijual dengan harga lebih,” kata Amir. Selanjutnya Anto (35), pedagang pinang dan hasil bumilainnya di Pasar Surantih Minggu (3/9) menyebutkan, dengan membeli pinang sehrga Rp11.000 ke petani, pedagang telah memperoleh keuntungan sebesar Rp1.000 atau Rp1.500 setiap kilogramnya. “Dari situ telah bisa menutupbiaya angkut dan lainnya ke Padang,” katanya. Petani Gambir Merana Tidakseperti pinang, petani gambir di Pesisir Selatan justeru terus merana. Soalnya harga gambir tidak kunjung membaik selama berbulan. Harga gambir setiap kilogramnya tetap bertahan di level Rp8.000. Akibatnya, banyak petani gambir di Pesisir Selatan yang enggan memelihara tanamannya. “Dengan harga hanya Rp8.000 tidak bisa menutup kebutuhan operasional,mulai dari memetik daun, mengempa hingga proses cetak dan jemur. Dipaksakan juga petani terus merugi dan dililit hutan,” kata Eman (35) petani gambir di Sutera. Untuk sementara menurut Eman, ia istirahat mengolah gambir hingga harganya membaik. Kini Eman mengaku, ia banting stir menjadi buruh bangunan. (h/har)

“Selama 5 hari lebaran, karcis atau tiket masuk kita yang terjual sampai siang Minggu ini, sudah mencapai Rp606.938.600,” kata Kabid TMSBK Tarmizi Said kepada Haluan, Minggu (4/8).

ATVIARNI

BAGIKAN PAKET — Christine Hakim bersama ibunya Ham Fung Hai, membagikan paket lebaran pada puluhan anak yatim menjelang lebaran, di Toko Oleh-oleh Christine Hakim, sehari sebelum lebaran, Senin (29/8).

Puncak kunjungan yang paling ramai, kata Tarmizi terlihat di hari ketiga lebaran yaitu mencapai 22 orang. ” dan kita perkirakan, Minggu hari ini (kemarin-red) adalah puncak utama kunjungan. Karena Senin pengunjung sudah mulai sepi,” kata Tarmizi. Diungkapkan, selain pemasukan PAD dari karcis yang terjual selama 5 hari lebaran. tercatat TMSBK sudah merealisasikan tergetnya 89 persen “Target PAD kita diTMSBK tahun ini Rp3.427.662.500. Dan tercatat sejak Januari hingga 31 Agustus telah terealisi sebesar Rp3.070.341.400,” kata Tarmizi. Dikatakan, pengunjung yang datang selama lebaran umumnya adalah warga Sumatera Barat yang pulang dari rantau dan menghabiskan massa liburan. berbeda dengan hari biasa, pengunjung datang biasanya bero m bo nga n da ri da era h tetangga. “Retribusi yang kita pungut untuk satu orang dewasa Rp8000 dan anak-anak Rp5000. sementara jika berombongan akan dikorting 15 persen,”kata Tarmizi. Pantauan Haluan di TMSBK,

kondisi kunjungan penuh sesak, namun tidak pernah terjadi tindak pencurian maupun pencopetan, kecuali satu kali Minggu siang kemarin dan pelakunya pun berhasil diamankan. Beberapa pengunjung mengatakan, meski sudah berulangkali ke Bukittinggi, namun mereka tak pernah bosan untuk selalu kembali. Suasana kota Bukittinggi yang nyaman, ditambah banyaknya objek wisata yang indah, membuat mereka selalu ingin kembali menikmatinya. “Kampung saya di Pariaman. Tapi tiap lebaran, meski harus pakai macet-macet di jalanan, tetap saja diusahakan ke Bukittinggi. Kami ke Ngarai Sianok, Kebun Binatang, Lobang jepang dan pasar ateh-pasar bawah untuk berbelanja. Semuanya sangat menyebangkan,” kata Rina, perantau dari Jakarta yang berasal dari Pariaman. Setiap tahun menurut Rina, ia bersama rombongan keluarganya bersama-sama menikmati suasana lebaran di Sumbar. Dan dari berbagai daerah yang ada di Sumbar, Bukittinggi adalah daerah favorit mereka untuk bepergian. (h/jon)

TETAP INGIN BERBISNIS

Christine Hakim Berbagi dengan Anak Yatim

PADANG, HALUAN — Christine Hakim, pemilik usaha keripik balado Christine Hakim, ternyata tak hanya sekedar berbisnis. Jiwa sosialnya juga dikembangkan, sejalan dengan usahanya yang kian berkembang di dunia bisnis oleh-oleh khas Sumatera Barat. Sehari sebelum lebaran, tepatnya Senin (29/8), Christine Hakim menunjukkan kepeduliannya kepada lingkungan sekitarnya. Melalui kegiatan Christine Hakim Peduli, ia berbagi kasih dengan puluhan anak yatim di lingkungan sekitar Jl. Nipah, Jl. Kampung Sebelah dan Berok, di tokonya. Anak-anak yatim yang didata dari Mesjid Nurul Yaqin, Nipah tersebut, masing-masing mendapatkan sejumlah

uang, roti dan mukena bagi perempuan serta sarung bagi anak laki-laki. “Saya ingin, mereka berbahagia di hari lebaran. Memakai mukena dan sarung baru, juga ada sedikit uang untuk belanja mereka,” kata Christine yang saat itu didampingi ibunya Ham Fung Hai. Sang ibu, walaupun sudah berusia 101 tahun, tetap lincah membagikan paket lebaran pada anakanak yatim tersebut, meski hanya dari atas kursi roda. Salah seorang pengunjung toko Christine Hakim sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. “Salut juga dengan ibu Christine. Meski dari warga keturunan, namun ia sangat paham dan mengerti dengan kebutuhan anak-anak yatim

menjelang lebaran,” kata Lilis, salah seorang perantau yang baru datang dari Lampung, yang saat itu tengah berbelanja di toko tersebut. Sedangkan Tiani, 7, salah seorang anak yatim penerima paket dari Christine Hakim menyatakan sangat berterimakasih atas bantuan tersebut. “Kami bisa berlebaran dengan mukena baru. Terimakasih ibu Christine,” katanya dengan senyum gembira. Pendamping anak-anak yatim dari Mesjid Nurul Yaqin, Elfayanti S.Sos., menyebutkan, kesetiakawanan sosial Christine Hakim, sudah mereka rasakan sejak dulu. Tak hanya saat lebaran, tapi juga diajak berbuka puasa bersama dan

bantuan sosial lainnya dari Christine. Menyinggung adanya permintaan agar Christine Hakim kelak maju menjadi salah seorang wakil rakyat, ia menyebutkan sama sekali tak berminat untuk itu. “Saya ingin tetap berbisnis saja. Saya punya banyak waktu untuk mengembangkan usaha dan membantu perekonomian masyarakat. Melalui usaha-usaha kecil yang saya bina, saya ingin agar perekonomian Sumbar kelak bisa lebih maju. Dan sebagian dari hasil keuntungan saya, disalurkan pada mereka yang membutuhkan. Kalau saya jadi politikus, mungkin saya tak punya banyak waktu lagi untuk memajukan perekonomian masyarakat seperti ini,” kilahnya. (h/atv)


22 RIAU DAN KEPRI L I N TAS 22 TKI Segera Dipulangkan BATAM,HALUAN — Sebanyak 22 tenaga kerja Indonesia bermasalah dari Johor Bahru Malaysia yang sejak 24 Agustus menghuni rumah singgah sementara Dinas Sosial Kota Batam, dijadwalkan dipulangkan dengan menggunakan kapal PT Pelni pada Rabu pekan ini. “Rabu (7/9), mereka dipulangkan menuju Tanjung Priok Jakarta,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, Muhammad Sahir di Batam, Minggu (4/9). Sahir mengatakan, rata-rata tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini menghuni rumah singgah berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. “Setelah sampai Jakarta mereka akan ditampung oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk selanjutnya dipulangkan menuju daerah masing-masing,” tambahnya. Menurut Sahir, keterlambatan pemulangan TKI yang dideportasi dari Malaysia tersebut karena bertepatan dengan mudik Lebaran dan baru Rabu ada kapal tujuan Jakarta. “Biasanya tidak lebih dari seminggu para TKI sudah dipulangkan, namun karena tidak ada kapal mereka terpaksa diinapkan selama hampir dua minggu,” tambah Sahir. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan mulai Sabtu (3/9) menugasi seorang dokter di rumah singgah untuk memberikan layanan kesehatan bagi para TKI, karena diketahui tujuh diantara TKI mengalami gangguan kesehatan. “Ada satu dokter yang akan melayani mereka sebelum dipulangkan,” ujarnya. Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho berharap Dinsos mengutamakan kenyamanan dan keamanan bagi para TKI agar selama berada di rumah singgah merasa nyaman dan tidak mengalami gangguan kesehatan. “Rumah singgah sudah ada, namun kemanan dan kenyamanan harus diutamakan agar para TKI merasa nyaman dan kesehatan mereka terjaga sebelum dipulangkan,” kata Udin. Walaupun pemerintah pusat hanya menganggarkan uang Rp7.000 pada setiap TKI untuk sekali makan, Udin berharap Dinsos bisa menjamin makanan yang diberikan pada TKI layak dan cukup gizi. “Jangan ada kesan selama di sini mereka kurang terurus. Kebutuhan makan dan minum harus benar-benar dijamin,” harap Udin.(hk)

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

Harga Cabai Melambung Tinggi

PEKANBARU, HALUAN — Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Kota Pekanbaru, Riau, melambung tinggi dari Rp16 ribu menjadi sekitar Rp40 ribu per kilogram. Beberapa pedagang yang ditemui di pasar tradisional Payung Sekaki mengatakan, melambungnya harga cabai sudah terjadi sejak sehari sebelum Lebaran atau H-1. “Kemungkinan mahalnya harga cabai ini disebabkan kebanyakan pedagang masih berlibur mudik ke kampung halaman masing-masing,” kata Haris. Pedagang lainnya di pasar tradisional Dupa Pekanbaru, Boru Siahaan, menuturkan, selain

sepinya pedagang, mahalnya harga cabai merah asal Bukittinggi, Sumatera Barat dan Sumatera Utara juga dikarenakan minimnya pasokan. “Beberapa distributor cabai merah asal Bukittinggi dan Sumatera Utara sejak empat hari ini juga tidak ada memasok cabai. Rata-rata mereka juga tengah asik mudik,” ujarnya. Seorang ibu rumah tangga warga Pekanbaru yang tinggal di Jalan Bukit Barisan, Anila,

menguraikan, mahalnya harga cabai merah hingga tiga kali lipat tersebut membuat dirinya kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. “Mau nggak mau kalau biasanya setiap minggu saya beli cabai sekilo, sekarang terpaksa dikurangi menjadi setengah kilo,” ujarnya. Penelusuran dibeberapa pasar tradisional Kota Pekanbaru menyebutkan, selain cabai merah yang melambung dari Rp16 ribu menjadi Rp40 ribu/kg, beberapa jenis kebutuhan pangan lainnya juga demikian. Seperti toge, jika biasanya per kilogramnya masyarakat dapat membelinya seharga Rp3.000, sejak beberapa hari terakhir naik

menjadi Rp12 ribu/kg. Bahkan beberapa pedagang mengakui sebelumnya sayuran yang bermuasal dari kacang hijau tersebut juga sempat bertengger di harga Rp20 ribu per kilogram. Begitu juga dengan buncis, jika sebelumnya Rp6.000/kg saat ini naik menjadi Rp9.000/kg, sawi Rp3.000Rp5.000/kg, wortel Rp7.000Rp8.000/kg, cabai muda atau cabai hijau Rp13.000-Rp23.000/kg dan kentang dari Rp6.000 naik menjadi Rp8.000/kg. Dua Kali Lipat Cabai rawit yang dijajakkan para pedagang di pasar-pasar tradisional Kota Pekanbaru cukup mahal, bahkan naik hingga dua kali lipat dari harga biasanya Rp30 ribu per kilogram.

Sampah Menumpuk di Batam

SUTANA

ARUS BALIK — Arus balik lebaran di Pelabuhan Sri Bintan Pura terlihat mulai ramai oleh pemudik yang kembali maupun yang akan berangkat.

Titik Api Kembali Bermunculan di Riau

PEKANBARU, HALUAN — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Riau menyatakan bermunculan titik api baru di sebagian wilayah Sumatera terutama Sumatera Selatan sebanyak 21, dan Riau dua titik api. Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau di Pekanbaru, Yudhistira Mawaddah mengatakan selain bermunculan di Sumsel dan Riau, titik api atau

“hotspot” juga terdeteksi di Jambi ada lima titik, Bangka Belitung empat, dan Lampung satu titik api. “Total titik api baru di Sumatera hingga saat ini sebanyak 33 titik, dengan sebaran terbanyak di Sumsel,” katanya. Khusus di Riau, kata Yudhistira dua titik api terdeteksi oleh satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, masing-masing berada

di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. “Kemungkinan bertambahnya titik api di Sumatera khususnya Sumsel masih ada, mengingat cuaca hari ini hingga beberapa hari ke depan masih minim hujan,” katanya. Begitu pula untuk Riau, kata dia kemungkinan bertambahnya titik api masih tetap ada, meski sebagian Riau khususnya Riau bagian Tengah dan Selatan berkesempatan atau

berkemungkinan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” ujarnya. Yudhistira menjelaskan, memasuki September tahun ini, sebagian besar Sumatra sebenarnya telah melalui masa transisi pancaroba atau perubahan iklim dari kemarau ke musim penghujan. “Namun akibat beberapa peristiwa alam, masa transisi tersebut masih akan terus berlanjut hingga akhir Sep-

tember 2011,” katanya. Sejauh pantauan satelit cuaca, menurut Yudhistira peluang hujan untuk sebagian besar Sumatra khususnya Riau masih terus ada, namun dengan intensitas ringan. “Kondisi tersebut sangat memungkinkan merangsang pertumbuhan titik api mengingat suhu udara yang panas masih tetap menyelimuti sebagian besar Sumatra termasuk Sumsel dan Riau,” katanya. (ant)

Ribuan Warga Padati Kawasan Wisata

SUTANA

RIBUAN masyarakat yang datang untuk berziarah ke Pulau Penyengat dipenuhi peziarah diantaranya ke Masjid Raya Penyengat, Makam Raja Ali Haji, Makam Engku patimah dan ke tempat yang dianggap keramat di pulau penyengat.

BATAM, HALUAN — Sekitar 10.000 orang Batam Provinsi Kepulauan Riau memadati Pantai Tanjungpinggir Sekupang di hari terakhir libur Idul Fitri 1432 Hijriah. “Kalau dihitung, mungkin dari pagi ada 10.000 orang lebih yang ke sini,” kata penjaga pantai Tatang, Minggu (4/9) petang. Warga memadati pantai dengan panjang kurang dari satu km. Sebagian bermain air, pasir, naik perahu kayu dan lainnya hanya duduk-duduk di pinggir sambil memandangi laut dengan ujung bangunan tinggi Singapura. Warga Batu Aji, Sakinah mengatakan sengaja mengunjungi Pantai Tanjungpinggir di hari terakhir liburan. “Besok kami sudah masuk kerja, jadi hari ini kami ‘puas-puasin’ anak-anak main,” kata dia. Ia mengatakan memilih menghabiskan liburan terakhir di pantai yang menghadap gedung pencakar langit Singapura itu karena tidak ada pilihan lain. “Di Batam ini, mana ada tempat liburan yang ‘kayak gini’. Paling mal saja.

“Sekarang cabai rawit Rp60 ribu per kg, meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp30 ribu/kg,” kata seorang ibu rumah tangga warga Pekanbaru, Anila, Minggu. Wanita beranak lima yang tinggal di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tangkerang Selatan ini mengatakan, selain cabai rawit, untuk cabai merah para pedagang juga menjualnya dengan harga “selangit” atau jauh dari harga normal saat Ramadhan dan sebelum Ramadan. “Cabai merah saat ini Rp40 ribu/kg, harga ini juga jauh meningkat dari harga normal yang sebelumnya hanya Rp16 ribu-Rp18 ribu per kilograma,” kata dia.(hr/ant)

Itu pun kami sudah bosan,” kata dia. Di tempat yang sama, warga Sekupang, Wahab, mengatakan menyayangkan kebersihan pantai yang tidak terjaga. Di pinggir pantai, sampah bekas makan berserakan. Sampah basah dan kering bertaburan di sekitar pantai. “Jorok sekali,” kata Wahab. Seharusnya, kata dia, pengelola dapat membuat peraturan agar pengunjung membuang sampah pada tempatnya. Selain mengeluhkan kebersihan, Wahab juga menyayangkan fasilitas kamar mandi yang terbatas. Seharusnya, kata dia, pengelola menambah kamar basuh untuk melayani pengunjung. “Tiap tahun, pantai ini ramai. Sudah seharusnya mereka memperhitungkan agar tidak ada antrean panjang seperti ini,” kata dia. Sementara itu, untuk bisa masuk ke pantai yang dikelola warga sekitar itu, pengunjung cukup membayar uang parkir, Rp5.000 per motor atau Rp10.000 per mobil. Sementara ribuan orang peziarah memadati situs pe-

ninggalan sejarah Pusat Kerajaan Melayu Riau-Lingga di Pulau Penyengat, Tanjungpinang. Peziarah berasal dari sejumlah daerah dalam dan luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) serta dari Malaysia dan Singapura. Kepadatan peziarah terutama berlangsung sejak pagi hingga siang menjelang waktu shalat Jumat mulai dari pelabuhan di depan pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang hingga pelabuhan di dermaga Pulau Penyengat. “Kami ingin melaksanakan shalat Jumat di Masjid Sultan Riau Penyengat sehingga datang lebih awal,” ujar Syaiful peziarah dari Tanjungpinang. Membludaknya peziarah ke Masjid Sultan Riau serta makam-makam raja di Pulau Penyengat, sempat menyebabkan penumpukan penumpang yang antre pompong (kapal kayu kecil) di pelabuhan. Namun seluruh penumpang dapat terangkut oleh puluhan pompong yang menempuh perjalanan 10-15 menit ke Pulau Penyengat. Usai melaksanakan shalat Jumat berjamaah, peziarah mulai berdesakan menuju beberapa makam raja seperti makam Raja Ali Haji pengarang Gurindam 12 yang juga merupakan Pahlawan Nasional. Peziarah juga ramai ke makam Raja Hamidah, Raja Haji Fisabilillah, Raja Ja’far dan sejumlah situs peninggalan sejarah kebesaran Kerajaan Riau-Lingga. Pengurus Masjid Sultan Riau, Abu Zainal mengatakan, membludaknya peziarah di Pulau Penyengat biasa terjadi setiap hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Lebaran Haji. “Setiap hari besar Islam

selalu dipenuhi peziarah, mereka datang bukan hanya dari Kepri atau luar daerah, tetapi juga datang dari Malaysia dan Singapura,” ujar Abu. Abu mengatakan, bukan hanya hari besar Islam, Masjid Sultan Riau selalu dipenuhi pada saat shalat Jumat yang jamaahnya berasal dari Tanjungpinang dan daerah sekitar. Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat dibangun pada 1803

Masehi pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Syah dan direnovasi oleh Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja Abdul Rahman pada 1832 Masehi. Masjid Raya Sultan Riau masih asli. Belum pernah dipugar total sejak didirikan Bangunan itu bertembok tebal tersebut dipercaya sebagian bahan bakunya berasal dari putih telur ayam. (hk/ant)

BATAM, HALUAN — Bertonton sampah menumpuk di sejumlah pemukiman di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, usai Lebaran. “Sudah tiga hari sampah tidak diangkut,” kata warga Bengkong Dalam, Alis, Minggu (4/9). Ia mengatakan sejak Lebaran, tidak ada petugas angkut sampah yang mengambil di pemukiman padat penduduk itu. Padahal, kata dia, iuran selalu ditagihkan, termasuk akhir Agustus. Warga Tiban, Holila, mengatakan biasanya pengangkut sampah datang setiap hari menggunakan truk besar. Namun sejak akhir Bulan Puasa, sampah tidak diangkut. “Mana sampah Lebaran banyak, menumpuk jadinya,” kata Holila. Ia mengatakan sampah hari raya dua kali lipat dibanding hari biasa, sehingga tumpukan sampah menggunung. Sementara itu, Direktur Utama PT Royal Gensa Asih (RGA) Beleus mengatakan pihaknya berhenti mengangkut sampah

karena kontrak kerjanya dengan Pemerintah Kota Batam berakhir 31 Agustus 2011 dan belum diperpanjang. “Saat ini belum ada perpanjangan kontrak dari DKP, sehingga RGA memilih berhenti beroperasi,” kata Beleus. Meski begitu, RGA tetap membantu mengangkut sampah warga dengan menjalankan 10 dari 66 armadanya secara cuma-cuma. “Armada ini dijalankan bila terjadi tumpukansampah yang cukup parah di titik-titik tertentu. Bantuan ini sifatnya cuma-cuma,” katanya. Penghentian kontrak kerjasama, kata dia, karena Pemkot Batam tidak memiliki anggaran. “Yang saya dengar, katanya tidak ada anggaran dari Pemko Batam,” kata Beleus. PT RGA, kata dia, dibayar Rp119 ribu per ton sampah. Mulai dari memungut sampai mengangkut ke TPA. Sementara potensi sampah di Batam mencapai 10.000 ton per hari.(hk/ant)

PEKANBARU, HALUAN — Empat rumah petak semi permanen di Jalan Cemara Gading, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Minggu (4/9), hangus terbakar diduga diawali dari korsleting listrik. Seorang warga yang tinggal tidak jauh dari empat rumah nahas tersebut, Basmanan, di Pekanbaru, mengatakan kebakaran pertama kali di ketahui sekitar pukul 09.30 WIB oleh salah satu penghuni rumah nahas yang kebetulan tengah berada di kediamannya. “Saya lupa namanya, tapi yang jelas asap pertama kali muncul dari rumah petak nomor dua. Banyak yang bilang api juga nampak dari kabel rumah tersebut. Kuat dugaan akibat korsleting akibat arus pendek listrik,” katanya.

Basmanan menjelaskan, ketika insiden dimulai, penghuni rumah tempat asal muasal kemunculan asap dan kobaran api, yakni Ida, tengah tidak berada di tempat. “Ketika itu memang salah satu pemilik rumah tidak berada di rumahnya. Beruntung mereka yang berada di rumah, begitu kebakaran langsung keluar menyelamatkan diri sehingga dapat selamat,” ujarnya. Seorang korban penghuni salah satu rumah nahas itu, Juned, mengatakan api terlihat membesar sekitar pukul 10.00 WIB. “Ketika itu kami sekeluarga ‘pontang-panting’ keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sepeda motor yang kebetulan berada di teras rumah juga untungnya berhasil kami selamatkan. (hr)

Empat Rumah Dilalap Api

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SOLOK SELATAN

Sarantau Sasurambi

Perbedaan Lebaran tak Picu Perpecahan

LINGKAR Ayah Mantan Bupati Meninggal Dunia SOLSEL, HALUAN — H Khatib Jama’an, ayah kandung mantan Bupati Solok Selatan Syafrizal J, meninggal dunia, Sabtu (3/9), sekitar pukul 13.00 wib. Khatib Jama’an meninggal di kediamannya di Nagari Bidar Alam dalam usia 85 tahun dan dijadwalkan dimakamkan di Nagari Bidar Alam, seeprti disampaikan M Zein Datuk Bandaro, salah seorang tokoh adat di Kecamatan Sangir. Berita duka itu juga dibenarkan salah seorang staf Humas pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Hendrianto. Khatib Jama’an merupakan pejuang dari Bidar Alam yang masih ada hubungan dengan Wakil Bupati Abdul Rahman. “Ayah dan angku (Khatib Jama’an) saya merupakan pejuang PDRI, beliau termasuk petinggi perang,” ujar Wabup Abdul Rahman saat temu ramah dengan veteran di hari peringatan HUT RI kemarin. (h/col)

SOLSEL, HALUAN — Lebaran tahun ini terdapat perbedaan pelaksanaan salat Id dari berbagai daerah di Nagari Sarantau Sasurambi. Namun hal itu tidak menimbulkan perpecahan umat.

Amril Bakri Dinobatkan Jadi Datuk ICOL

TAK BERFUNGSI — Objek wisata pemandian air panas Sapan Maluluang di PinangAwan Solok Selatan ini tidak berfungsi. Pengunjung hanya berdiri saja, tak bisa menikmati suasana, Sabtu (3/9).

FMA Maju Bersama Raih Prestasi Nasional Bidang Peternakan

ICOL

AMRIL Bakri saat pemakaian pakaian kebesaran Datuk Patih Batuah oleh pendahulunya, Djalaudin Datuk Patih Batuah, Kamis (1/9). SOLSEL, HALUAN — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok Selatan Amril Bakri, dilewakan sebagai Datuk Patih Batuah di Rumah Gadang Kaum di Sungai Cangkar Lundang Pasir Talang Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, Kamis (2/9). Dalam acara batagak gala pangulu tersebut, Amril Bakri dinobatkan sebagai ganti datuk sebelumnya, Djalaludin Dt Patih Batuah, yang secara fisik tidak sanggup lagi menjalankan amanah seorang datuk dalam membimbing kemenakan dan kaum karena usia. “Kaluak paku kacang balimbiang, daun bakuang lenggang-lenggokan, dibaok nak urang suruaso, anak dipangku, kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, dipatenggangkan adat jan binaso” demikian pesan bagi kaum adam di Minangkabau, terutama mereka yang bergelar datuk. Dalam rangkaian acara adat tersebut, diselenggarakan penyembelihan kerbau yang sudah menjadi syarat dalam acara batagak gelar pangulu kaum dan pemakaian baju kebesaran Datuk Patih Batuah yang diselingi beberapa acara lainnya. Amril Bakri menerima gelar adat sebagai Datuk Patih Batuah dengan jalan Basalin Baju yang biasa disebut Hiduik Bakarilaan. Dalam tambo, banyak cara pergantian pangulu di antaranya mati batungkek budi, hiduik bakarilaan, bapuntiang di tanah sirah dan padi sarumpun dibalah duo. Bagaimanapun cara pengangkatannya, pangulu dan datuk dipilih dan ditetapkan dengan cara yang arif bijaksana dan musyawarah, meski tidak melibatkan seluruh kaum. (h/col)

ICOL

DIOBJEKwisataBalun,dalamkondisiliburLebaran,kendaraan yang parkir nampak padat, begitu juga di jalan raya.Akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan, Kamis (1/9).

23

SOLSEL, HALUAN — Kelompok tani Farmers Managed Extension Activities (FMA) Maju Bersama Solok Selatan meraih prestasi tingkat nasional 2011, melalui komoditas unggulan sapi potong, Rabu (17/8). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bambang Sugianto, Ketua FMA Maju Bersama Jorong Pincuran Tujuh Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir yang diserahkan oleh Ato Suprapto, Kepala BPSDM Kementerian Pertanian RI di Jakarta. Hal ini disampaikan Syahrial, Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok Selatan, didampingi Attila Majidi, Koordinator Penyuluh, di ruang kerjanya, Kamis (25/8). Selain memelihara sapi potong, petani FMA Maju Bersama juga mengembangkan kompos kotoran ternak yang sudah dipasarkan ke berbagai daerah Sumatera Barat. Pemanfaatan kotoran ternak sapi untuk dijadikan kompos sangat membantu petani, di mana harga pupuk saat ini mahal sekali. Upaya ini juga mendukung pertanian organik yang sekarang cenderung diminati. Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman sangat gembira dengan hasil yang dicapai petani Solok Selatan. Ia berharap supaya

prestasi tersebut bisa memotivasi petani dan masyarakat lainnya untuk berbuat demi kemajuan pembangunan Solok Selatan. Jorong Pincuran Tujuh Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir merupakan salah satu jorong yang mendapat kucuran program FEATI/P3TIP. Dengan dana itu, masyarakat tani bergembira karena program P3TIP dilaksanakan melalui penyediaan dana hibah untuk kegiatan pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha. Dikatakan Syahrial, penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam pengembangan kualitas pelaku utama dan pelaku usaha. “Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, effisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya,” ujarnya. Dilanjutkannya, sebagai kegiatan pendidikan, penyuluhan pertanian adalah upaya untuk membantu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif bagi pelaku utama,

keluarga, dan pelaku usaha. “Program pemberdayaan petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) merupakan program yang memfasilitasi kegiatan penyuluhan pertanian yang dikelola oleh petani, dikenal dengan istilah Farmers Managed Extension Activities (FMA),” jelasnya. Tujuan umum pelaksanaan FMA adalah untuk meningkatkan kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian dari, oleh dan untuk pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usahanya secara optimal dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga pelaku utama secara berkelanjutan. FEATI/P3TIP di Kabupaten Solok Selatan dimulai sejak tahun 2007 di 40 jorong melalui penyediaan dana hibah untuk kegiatan pembelajaran pelaku utama. “Kegiatan pembelajaran itu dimulai di tingkat desa meliputi kajian desa secara partisipatif sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan usaha dan kegiatan belajar yang dilaksanakan dengan difasilitasi oleh penyuluh swadaya yang dipilih pelaku utama dan pelaku usaha setempat secara demokratis,” tambah Attila. (h/col)

Hal itu disampaikan Syarkawi Aziz, Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kabupaten Solok Selatan, Minggu (4/9). Suasana salat hari raya Idul Fitri di Kabupaten Solok Selatan berlangsung khidmat meski terdapat perbedaan pelaksanaan. Sebagian daerah melaksanakan salat Id, Selasa (30/8), sementara yang lainnya Rabu (31/8). Untuk pelaksanaan salat Id di halaman kantor bupati diselenggarakan Rabu (31/8), sesuai dengan pengumuman pemerintah pusat. Tampil sebagai khatib hari raya, Ismail Usman, dan Dasratu Mulia

sebagai imam. Pelaksanaan salat Id di halaman kantor bupati dihadiri Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, Wakil Bupati Abdul Rahman, Ketua DPRD Solok Selatan Khairunnas, SKPD, kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dan masyarakat setempat. Sama halnya dengan daerah lain, suasana lebaran di Kabupaten Solok Selatan juga diwarnai dengan kegiatan halal bihalal ke rumah warga yang dilakukan kelompok anak dan didampingi orang tuanya serta halal bihalal antar organisasi lainnya. (h/col)

ICOL

MASYARAKAT antusias menyaksikan seni pertunjukan budaya, Kuda Lumping di Pekonina, Jumat (2/9).

Rumah Gadang Sepi Saat Lebaran SOLSEL, HALUAN — Sejumlah rumah gadang di Solok Selatan terlihat sepi saat lebaran tahun ini. Pasalnya daya tarik adat kurang diminati generasi muda. Kondisi ini terjadi di beberapa rumah gadang yang terletak di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu, Jumat (2/9). Sebagai salah satu sarana silaturahim, rumah gadang mestinya ramai saat lebaran, karena pada saat itu mamak, kemenakan dan bundo kandung satu kaum berkumpul dan saling bermaafmaafan di rumah gadang. Tidak hanya rumah gadang, bahkan masjid juga sepi saat lebaran. Fenomena tersebut dapat dilihat langsung di masjid berbagai daerah, kecuali tempat ibadah yang terletak di lokasi pariwisata.

Wali Nagari Koto Baru Mudarisman menyayangkan hal itu. Menurut dia, saat lebaran seharusnya rumah gadang menjadi primadona kaum untuk tempat halal bihalal. Walau demikian, rumah gadang di Nagari Sarantau Sasurambi itu masih berfungsi. “Saat ini rumah gadang masih digunakan untuk acara adat seperti resepsi pernikahan, wirid kaum, musyawarah kaum dan pengangkatan penghulu. Bila lebaran, digunakan sebagai tempat halal bihalal, meski kini jarang dilakukan,” katanya. Nagari Koto Baru sebagai ikon Nagari Seribu Rumah Gadang juga belum mendatangkan income bagi daerah setempat. “Dulu, Koto Baru terpilih untuk lokasi syuting f i l m Di Bawah Lindungan

Ka’bah, selain itu belum ada nilai tambahnya,” jelasnya. Mudarisman berharap, selain untuk brand image sebuah kabupaten, rumah gadang Koto Baru juga dikelola sebagai salah satu objek pariwisata yang melambangkan kekhasan Kabupaten Solok Selatan. Sayangnya pemerintah belum mengembangkan kekhasan budaya adat di Nagari Sarantau Sasurambi itu sehingga orang luar belum lagi mampu mengenali ciri khas Kabupaten Solok Selatan. Bahkan ironisnya, beberapa rumah gadang tidak berfungsi lagi, baik di nagari koto baru sebagai ikon nagari seribu rumah gadang, maupun di beberapa daerah kecamatan di lingkungan Kabupaten Solok Selatan.

“Brand image tidak hanya sekedar nama. Seharusnya pemerintah melalui dinas terkait memikirkan pengembangan nilai adat dan budaya sehingga adat tidak terasa asing bagi masyarakat Solok Selatan,” lanjutnya. Selain berkeinginan menjadikan nagari seribu rumah gadang sebagai objek wisata, dia juga berhasrat agar warga yang tinggal di komplek rumah gadang Koto Baru yang telah menjadi brand image nagari seribu rumah gadang juga diberi pelajaran dan pemahaman nilai adat budaya, sehingga memasuki daerah komplek itu memang dirasakan nilai khas adat dan budayanya. “Rumah gadang cukup banyak, hal itu cukup melambangkan bahwa warga Koto Baru dan Solok Selatan umumnya sebagai masyarakat yang beradat.

Namun penanaman nilai-nilai adat perlu lebih ditekankan di ikonnya nagari seribu rumah gadang,” tuturnya. Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu juga memiliki potensi wisata lainnya yang dapat mendukung keberadaan tempat wisata adat budaya di nagari seribu rumah gadang. Dikatakan, Koto Baru memiliki pemandian air panas yang sudah digunakan warga setempat sejak lama, namun belum dikelola dengan baik. Di samping objek wisata Air Panas, Nagari Koto Baru juga memiliki hutan bebas seluas satu hektare berisikan satwa liar. “Bagi turis asing, satwa liar merupakan petualangan paling menarik, karena mereka suka tantangan,” ucap Mudarisman. (h/col)

Panjat Pinang Meriahkan Perayaan Lebaran Puluhan warga di Sungai Landeh Nagari Lubuk Gadang Timur menyaksikan acara panjat pinang, Jumat (2/9).

ICOL

UNTUK mengisi hari libur selama Lebaran, masyarakat nagari seribu rumah gadang mengadakan berbagai kegiatan yang bersifat menghibur. Kegiatan tersebut, antara lain acara lempar gelang dan panjat pinang. Kegiatan panjat pinang yang diadakan di Jorong Mentirai Indah Nagari Pulakek Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu, dilakukan dengan mendirikan dua batang pohon pinang yang siap untuk dipanjat. Di Sungai Landeh Nagari Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir juga mengadakan kegiatan serupa. Batang pinang dalam keadaan licin sehingga tidak bisa diraih puncaknya. Sungai Lambai Nagari Lubuk

Gadang Selatan dan Pekonina juga mengadakan acara panjat pinang. Uniknya, di Pekonina digelar acara kuda lumping yang dimainkan warga Pekonina. Menurut kabar beredar, budaya kuda lumping tersebut sudah lama ada di Pekonina sejak masa penjajah dulunya. Kebutuhan masyarakat terhadap hiburan memang perlu menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk berupaya memajukan sektor pariwisata. Pada hari ketiga lebaran, umumnya masyarakat Solok Selatan berlebaran ke luar daerah guna mengunjungi objek wisata yang sulit didapatkan di Solok Selatan, padahal kondisi alam Solok Selatan

menyimpan banyak potensi sebagai tempat wisata. Sebut saja objek wisata Air Panas Sapan Maluluang yang terletak di Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo yang berjarak 2,5 km dari Jalan Raya Padang Aro-Muara Labuh. Namun sangat disayangkan, seperti namanya ”maluluang” yang sebagian daerah Minangkabau mengartikan dengan meraung atau meratap, objek wisata ini juga dalam kondisi yang patut diratapi. Pasalnya, akses transportasi menuju wisata itu buruk, jalan bebatuan dan berlobang, ditambah lagi kondisi becek yang membuat roda kendaraan sulit berputar.

Tak hanya sulit untuk mencapai lokasi, sesampai di objek wisata air panas tersebut tidak ada yang menarik untuk dinikmati saat berlibur. Kolam renang dan water boom yang megah digenangi air berlumpur, pertanda tempat tersebut belum siap digunakan pengunjung. Ujung-ujungnya, pengunjung hanya bermain lempar gelang. Lain lagi wisata Balun yang juga padat dikunjungi warga Solok Selatan. Balun bukan objek wisata melainkan hanya bendungan yang terletak di tepi jalan raya Muara Labuh-Padang, tepatnya di Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Lebaran kali ini, Balun

menjadi sasaran pengunjung lokal, pasalnya banyak permainan anak-anak di sana. Ada dua buah ayunan tradisional yang biasa disebut buaian kaliang yang siap memutarmutar tubuh pengunjung dan ayunan modern yang menggunakan jasa mesin. Pulau Asmara yang terletak di Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir juga ramai dikunjungi. Di sana terdapat jembatan layang yang biasa digunakan warga untuk menyeberang ke Jorong Koto Rambah dan perkebunan warga. Tempat ini biasanya ramai jika ada momen balimau dan lebaran, yang ada acara mudamudinya. (h/col)


24 POKOK & TOKOH

SENIN, 5 SEPTEMBER 2011 M 6 SYAWAL 1432 H

SAIPUL JAMIEEL

Dia Istri yang Baik dan Penurut

KEPERGIAN Virginia Anggraeni dari kehidupan Saipul Jamiell kini hanya meninggalkan kenangan. Bagi Saipul, kehidupan rumahtangga yang dijalaninya bersama Virginia dimulai dengan perjuangan penuh liku dan kini belum lama menikah, mereka sudah dipisahkan oleh maut. “Sempat saya tidak direstui, pernikahan kita, karena Egi (panggilan sang istri) nggak pernah ke luar rumah, saya bilang saya akan menjaga Egi, kita harus bersama, awal Virgin jadi istri saya berat,” ucap Saipul Jamiell ditemui di kediamannya, di Cimahi Bandung, Jawa Barat, Sabtu (03/09). Menurut Saipul, meski kepergian Virginia untuk selamanya itu berlangsung secara mendadak, namun ibunda istrinya sudah dapat menerima suratan takdir tersebut. Saipul pun masih berusaha untuk mengikhlaskan kepergian sang istri. Diakui Saipul, semasa hidup ia dan Virginia sempat sepakat untuk nggak menikah lagi jika salah satu diantara mereka ada yang meninggal. Kesepakatan ini merupakan bukti cinta mereka yang kuat dan setia. “Mamanya bisa terima, Allah menguji , Virgin tidak kembali ke dunia, saya selalu bilang kepada istri saya, kalau bertemu di surga, pasangan satunya nggak boleh menikah, istri saya meninggal dalam khusnul khotimah, saya masih mimpi dengan kejadian itu, saya masih kaya mimpi, kemarin becanda becandaan,” ungkapnya. Kehilangan sang istri dalam kecelakaan tragis diakui ia sempat memiliki firasat tak mengenakan. Namun, firasat tersebut tak membuatnya berpikir bahwa ia akan segera ditinggalkan oleh wanita yang dicintainya apalagi Virginia baru menginjak usia 21 tahun. “Saya merasa feeling, saya nggak mimpi apa-apa, saya rasakan semua pernikahan itu adalah ibadah, dia istri yang baik penurut,” tuturnya. (ccm)

PRESENTER SEKALIGUS aktris Jessica Iskandar memang berniat memeluk agama Islam. Sebagai langkah awal, Jessica sudah mulai belajar mendalami ajaran agama Islam. Meski belum banyak tahu, tapi perlahan-lahan presenter acara Dahsyat itu mulai mengetrti. Jessica Iskandar tak mau terburu-buru menjadi mualaf. Sampai saat ini, dia masih menunggu hidayah yang membuatnya memantapkan hati memeluk Islam. Bukannya ragu, tapi Jessica nggak mau setengah-setengah dalam belajar sesuatu. “Ini sebuah proses. Saya enggak buru-buru, tapi saya menjalani dengan kesenangan hati. Saya enggak diburu-buru sama siapapun. Enggak ada waktunya harus kapan. Saya tunggu saja kapan dapat hidayah,” ujar Jessica yang ditemui di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (28/08). Jessica tampak serius mempelajari agama Islam. Sedikit demi sedikit bintang film Dealova ini mulai menghafalkan beberapa doa. Walau nggak seberapa, paling tidak Jessica ada niat untuk belajar dan ingin tahu. “Saya belajarnya dengan kesenangan hati. Saya enggak buru-buru. Belajar sedikit demi sedikit. Belajar doa sebelum makan, doa sebelum naik panggung. Butuh sekali banyak bimbingan dari para Habib dan teman-teman,” tandasnya. Serjauh ini ia banyak mendapatkan dukungan dari orang sekitar. Termasuk Olga Syahputra yang nggak pernah berhenti mengajarkan sholat dan puasa. Memang butuh waktu cukup lama bagi Jessica untuk menyesuaikan diri. Ia pun berharap bisa segera menguasai ajaran Islam. (ccm)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.