Haluan 06 Feb 2011

Page 1

EDISI : 384 TAHUN LXII

MINGGU MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS Huud Ayat 6)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

05.10 12.32 15.54 18.34 19.46

WIB WIB WIB WIB WIB

Lagu Minang Krisis Identitas LAGU POP Minang belakangan marak dengan ganre rap. Kadang, dalam satu lagu menggunakan tiga bahasa. Syairnya sangat instan. Kekuatan teks lagu-lagu Minang berupa pesan, nilai-nilai moral dan sosial, sudah sulit ditemukan. Namun, kalangan seniman musik menilai, hal itu sebuah proses dan kreativitas. Identitas Minang masih kuat. Fenomena musik pop Minang yang kini banyak digemari-terutama kaum muda dan anakanak-seperti yang dibawakan Buset, Mak Itam, Lepoh, dan Tomy Bollin, dan lain sebagainyabagi sebagian kalangan sudah masuk tahap kritis. Lagu Minang tak punya basis kultural yang jelas. Kendati, banyak pihak dari seniman musik itu sendiri, menilai, anggapan tersebut terlalu instan dan menggenaralisasikan persoalan. "Lagu Minang tetap punya identitas," kata Agus Taher, seniman musik.

Apo Nan Kadikorupsi Dek Kusie Bendi OLEH: WISRAN HADI "KALAKUAN anak-anak kini ko macam-macam," kato Muncak mambukak curito kutiko Mas Sam lah duduak di ateh bendinyo. "Macam-macam bagaimana, Muncak?" tanyo Mas Sam. "Anak-anak den tu ha. Nan bungsu kalau diagiah balanjo sikola nyo tarimo jo gadang hati, minta tarimo kasiah. Tapi nan tuo taruih se mangecekan pitih balanjonyo kurang," jawek Muncak. "Biasa hal itu Muncak. Setiap anak punya bawaan masing-masing," komentar Mas Sam.

Bersambung ke Halaman 11

Mayat Bertato Batik Terikat di Pohon SOLOK, HALUAN — Masyarakat Jorong Batu Sangkar Nagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria tak dikenal Sabtu (5/ 2) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yang diperkirakan berumur 36 tahun ini dan tak dikenali warga sekitar itu, ditemukan warga tewas dalam kondisi tubuhnya terikat tali di batang pohon casiavera di perladangan warga. Kapolsek Bukit Sundi AKP Armen didampingi Bripka Dana dan sejumlah anggota lain yang menurunkan jasad korban dari batang pohon tersebut, menemukan satu liang tusukan senjata tajam di bagian rusuk kanan korban. Selain itu di kaki sebelah kanan korban juga terlihat luka robek cukup parah seperti bekas hantaman benda tumpul, yang menyebabkan luka mengangga. Sementara di kaki sebelah kiri korban terlohat sebuah tato dengan motif batik, sementara di lengan kiri atas korban terdapat tato bunga. Saat ditemukan, mayat pria itu tengah memakai baju kemeja dengan celana levis warna biru.

Bersambung ke Halaman 11

PEMAKAMAN ADJIE MASSAID — Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman aktor sekaligus anggota Komisi V DPR, Adjie Massaid, di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2). Adjie Massaid yang merupakan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, meninggal dunia di RS Fatmawati, Sabtu 5 Februari 2011 sekitar pukul 02:00 WIB dini hari, setelah sebelumnya mengeluhkan sakit di bagian dada kiri usai bermain futsal. ANTARA

DIDESAK DEMONSTRAN MESIR

Pemimpin NDP Mundur Massal Para pimpinan partai NPD (partai Mubarak) tak tahan dengan desakan demonstran. Para pimpinan partai itu kemarin mundur massal. Tapi Mubarak masih belum mau menuruti desakan sekutunya.

KANTOR NOTARIS M Ahyar Prawira, SH yang terletak di Sawahan No. 25, Kecamatan Padang Timur hangus terbakar, Sabtu (5/2) sekitar pukul 12.50 WIB.

KAIRO, HALUAN – Demo panjang yang berlangsung sejak 12 hari lalu di Kairo telah memaksa Presiden Mesir Hosni Mubarak mengambil lang-

ALEX

Kantor Notaris Terbakar

PADANG, HALUAN — Kantor Notaris M Ahyar Prawira, SH yang terletak di Sawahan No. 25, Kecamatan Padang Timur hangus terbakar, Sabtu (5/2) sekitar pukul 12.50 WIB. Dalam peristiwa tersebut ikut terbakar satu unit mobil dan sepeda motor. Beberapa barang-barang berharga tidak dapat diselamatkan. Kerugian mencapai Rp100 juta.

kah-langkah penting guna mengendalikan keadaan. Setelah didesak oleh ratusan ribu demonstran di Tahrir Square dan lebih dari 5.000 demons-

tran di Alexandria para pimpinan partai berkuasa NDP, mundur secara massal. Hossam Badrawi naik menjadi Sekjen partai yang baru menggantikan Safwa El Sharif seorang loyalis Mubarak. Dan nampaknya PM Ahmed Shafiq merasa yakin dapat membuatkan soft landing bagi penguasa Hosni Mubarak. Bersambung ke Halaman 11

Mubarak: Saya Bosan Berkuasa

Awalnya, salah satu anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Heng (45) lewat di lokasi kejadian dan melihat asap tebal dari atap kantor notaris tersebut. Kemudian turun dari mobil, dan semakin banyak kepulan asap hitam keluar dari ruangan kantor itu.

KAIRO –– Didesak kiri kanan untuk mundur tidak membuat Mubarak segera beringsut meninggalkan istananya. Ia bergeming. Bahkan ketika ditanya wartawan, jawaban Mubarak atas desakan para sekutu dan para pemrotes dirinya itu hanya enteng saja. Dengan enteng ia berkata: “Saya sudah bosan berkuasa” Tapi ia mengatakan meskipun ingin mengundurkan diri secepatnya, dia khawatir akan terjadi kekacauan jika itu dilakukan.

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

Comeback Luar Biasa Newcastle

AP

SALTO — Pemain belakang Newcastle United, Fabricio Coloccini berusaha menghadang pemain Arsenal, Robin van Persie dengan melakukan tendangan salto dalam lanjutan Liga Inggris, kemarin.

N E W C A S T L E , HALUAN — Luar Biasa! Cuma itu kata yang bisa dialamatkan pada Newcastle United. Tertinggal empat gol di babak pertama, The Magpies akhirnya bisa menuntaskan laga kontra Arsenal dengan skor 4-4, Sabtu (5/2) malam WIB. Sebuah drama yang sangat menakjubkan. Belum genap semenit laga berjalan atau tepatnya di detik ke-41 Arsenal sudah unggul. Bola sodoran Andrei Arshavin diterima Walcott yang sambil berlari sukses menaklukkan Fabrizio Coloccini dalam duel satu lawan satu, sebelum menaklukkan Steve Harper di bawah mistar.

Tak lama berselang Djorou menggandakan keunggulan timnya. Free kick Arshavin ke kotak penalti disambut tandykan Djorou yang bersarang di pojok kanan atas gawang Newcastle dan Harper pun terdiam. Pada menit ke-10 Arsenal makin digdaya setelah Van Persie memaksa Harper memungut bola dari jala untuk ketiga kalinya. Umpan tarik Walcott dari sisi kanan dengan mudah langsung disambar sepakan kaki kanan Van Persie yang menghujam gawang tuan rumah. Tuan rumah makin terpuruk ketika pada menit ke-26 Van Persie mencetak gol keduanya sekaligus membawa Arsenal unggul 4-0. Bersambung ke Halaman 11


2

Laporan Utama

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Lagu Pop Minang Kehilangan Identitas Kultural

Lagu pop Minang belakangan marak dengan ganre rap. Kadang, dalam satu lagu menggunakan tiga bahasa. Syairnya sangat instan. Kekuatan teks lagu-lagu Minang berupa pesan, nilai-nilai moral dan sosial, sudah sulit ditemukan. Namun, kalangan seniman musik menilai, hal itu sebuah proses dan kreativitas. Identitas Minang masih kuat. Benarkah? Alah tasabuik sajak dulunyo di ranah Minang ko//Maling Kundang anak durhako// Suko malawan ka mandehnya//Jan kito lawan orang tuo/nanti kito dikutuak jadi batu//It is right…It is true … It is wrong… Came on…//Jangan kita melawan// Legenada lama ini pasti adanya//ranah Minang banyak mistiknya ya… Mungkin Anda pernah mendengar lagu itu saat Anda menumpang bis kota, angkutan kota, atau mungkin dari speaker toko kaset, atau dari koleksi Anda? Lagu berjudul “Maling Kundang” dengan memakai tiga bahasa (Minang, Inggris, dan Indonesia) yang didendangkan “rapper” Tomy Bollin dengan irama rap. Dalam situs You Tube, semenjak diposting setahun lalu, tercatat sudah dilihat hampir 2650 user. Tapi

belum ada data berapa keping CD yang terjual secara komersil. Ada lagi penyanyi pop Minang lainnya bernama Buset dengan lagu Dewi yang syairnya seperti ini: Dewi… I cant stop /aku tak pernah berhenti mencintaimu/ooo diak kanduang/Dewi….No smoking/ SPBU beko tapanggang… Lagu ciptaan Budi Setiawan yang diroduksi Planet Record telah dilihay user di YouTube sebanyak 37.667. Itu hanya contoh lagu-lagu Minang yang kini menjadi “fenomena”. Beberapa kalangan yang mengaku mencintai lagu Minang, menilai, fenomena lagu pop Minang dengan berbagai ganre dan sangat instan itu, sebagai representasi kebudayaan Minangkabau hari ini. Lagu Minang telah kehilangan

identitasnya, demikian juga dengan budayanya. Iro dan filosofi, nilainilai kehidupan, serta pesan-pesan moral yang selama ini menjadi kekuatan teks syair lagu Minang sudah sulit dijumpai. Kondisi demikian, sudah terasa 20 tahun terakhir. Andranova, 50 tahun, salah seorang penggemar dan pencinta lagu Minang, mengaku prihatin dengan isi syair-syair lagu Minang yang kini banyak beredar di pasaran. “Saya sebagai orang Minang sangat sedih. Lagu-lagu Minang sekarang ini tak jelas akarnya. Terkesan asal bunyi. Kekuatan syair lagu Minang itu terletak pada nilai dan pesan, serta pantunnya. Kini hal itu telah terkikia. Lagu Minang sekarang telah kehilangan identitas kulturalnya” kata Andranova, Sabtu (5/1) dijumpai Haluan di Taman Budaya Sumatera Barat. Udin Tralala Miazuddin Sutan Marajo, orang Minang dari Agam, juga mengaku sedih mendengar lagu-lagu Minang yang banyak beredar di pasaran sekarang ini. “Nan ambo iyo

sadiah, baa kaindak, nan banyak kini

AGUS TAHER, SENIMAN MUSIK

Antara Kreasi dan Hujatan

AGUS TAHER

Lagu Pop Minang yang ada di pasaran saat ini terkesan asal jadi. Apa komentar Anda? Pendapat itu terlalu instan. Apa yang dilakukan produser Minang Record, Tanama Record, Pitunang Record, Sinar Padang, Nada Musik Record, dan Sentral Musik, saya kira sudah sangat profesional, mulai dari memilih lagu, arranger, dan penyanyi. Studio mereka sudah dilengkapi dengan peralatan canggih, menggunakan sound effect macam-macam. Studio Minang Record dan Tanama Record termasuk yang terbaik di Sumatera. Bahkan, produser Kelas Manang Record, yang digawangi pak guru Ridwan Idma, seringkali mengulang mixing dan/mastering ke Jakarta, untuk mencapai kualitas prima. Instan, bila dimaknai lebih cepat prosesnya dari dulu, mungkin ya. Dulu orang rekaman sistem manual, apabila penyanyi bikin kesalahan, atau pemain gitar, pemain talempong salah, terpaksa diulang rekaman dari awal. Sekarang serba canggih, serba cepat. Kemampuan SDM kita terhadap teknologi rekaman juga sudah makin baik, hasil juga Ok. Kalau asal jadi dan serba instan, nggak mungkin lagu “SMS”-nya Minang Record bisa menerima penghargaan tingkat nasional. Namun demikian, lagu-lagu yang terkesan asal jadi itu, juga diterima masyarakat. Apakah memang demikian tingkat

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

apresiasi masyarakat? Mungkin ya, mungkin tidak. Konsumen musik Minang sangat kritis. Mereka tidak terpengaruh oleh nama besar penyanyi, pencipta, atau produser. Kalau ndak bagus, ya nggak dibeli. Album beromset tinggi adalah album yang terkemas baik, seperti album “SMS” (Ria Amelia, Minang Record), “Marantau” (Ades Sadewa, Nada Musik), “Katiko Cinto Mangalah” (Febian dan Rilakan Nan Tamakan-Ody Malik), “Ayam Panaik Nan Lah Hilang” (Elda, Produksi Pitunang Record). Dilain pihak, ada fenomena spesial konsumen musik. Sebagian mereka bosan kemapanan. Album-album yang tampil beda, baik dari sisi kekhasan penyanyi, lagu, musik, dan tema, sering memiliki nilai jual yang tinggi. Fenomena ini yang muncul dengan kehadiran Buset. Tema yang diusung Buset, melodi lagu, jenis musik, cara Buset bernyanyi, apalagi kemasan visual dalam penyiapan VCD Buset, lain dari yang lain. Saya menilai Buset ini malah sangat cerdas, nylimet, dan inovatif dalam mengemas albumnya sesuai dengan potensi dan karakter vokalnya. Fenomena pasar seperti ini, juga terjadi didunia Barat. Meskipun kita sepakat bahwa lagu-lagu Elvys Presley, Tom Jones, Stevy Wonder, Mariah Carey lebih menyentuh dan indah, tetapi penggemar lagulagu Rap juga bejibun. Kekuatan lagu-lagu Minang itu pada syair dan nilai-nilai sosial dan masyarakat, hal demikian itu tak terlihat lagi pada saat sekarang? Mohon maaf kalau saya terpaksa mengambil perbandingan, antara lagu nostalgia dengan lagu-lagu generasi baru. Secara sederhana kita ambil saja nilai puitis atau kedalaman makna dari judul lagu. Judul lagu generasi baru, seperti “Sapayuang Bajauh Hati”, “Takicuah di Nan Tarang”, “Pintak ka Payuang” Kuniang”, “Rinai Pambasuah Luko”, “Dimimpi Datang Juo”, “Pasan Alang Babega” apakah terlalu

“miskin nilai” dibandingkan lagu nostalgia yang top-top, seperti “Ayam Den Lapeh”, “Laruik Sanjo”, “Kumbang Cari”, dan “Sayang Tak Sudah”. Kalau pengin tahu juga kandungan nilai dan pesan lagu, mungkin ada baiknya menyimak lagu “Selamat Pagi Minangkabau” (Febian) dan “Selamat Jalan Buya Hamka” (Ody Malik). Apakah hal ini sebagai tuntutan dari pasar atau produser atau memang penyanyi/ pencipta itu sendiri? Produser dan seniman biasanya tidak pernah bisa menciptakan pasar. Malah mereka secara intens mencermati perkembangan pasar. Misalnya, saat ini lagu-lagu bermotif klasik, terutama Dendang Darek lagi ngtrend. Saat ini, hampir sebagian besar produser dan seniman berpacu menggali peluang ini. Begitu juga, trend lagu-lagu lawak juga sedang bagus. Itu sebabnya, penyanyi Buset, Mak Itam, Lepoh, Lepai, Faisal dan Sil berpacu pula meraih popularitas. Sayangnya, para pengamat lebih mengkritisi yang lawak-lawak ini, komentar bagus tak pernah muncul dari apa yang dikerjakan Sexry Budiman, Alkawi, Alextris, Ades Sadewa dan lainnya.

Apakah dengan maraknya lagu-lagu Minang yang serba instan itu, sebagai indikator merosotnya nilai-nilai kebudayaan Minang secara umum? Sekali lagi, saya kurang sepakat dengan istilah “serba instan” kalau diterjemahkan sebagai kecepatan sebuah proses produksi rekaman melalui bantuan teknologi. Saya juga kurang sependapat apabila pendapat serba instan ini dimaknai sebagai merosotnya kualitas seluruh buah karya seniman Minang. Mengukur produk masa lalu dengan selera konsumen sekarang yang sangat dinamis, yang dipotret dan dijadikan rujukan seniman masa kini dalam berkarya, agaknya tidak tepat. Soal kebudayaan, sesuai dengan falsafah “Alam Takambang

Menjadi Guru”, yang berarti perubahan __tidak ada yang abadi, ya memang begitu. Bahkan, potensi perubahan budaya itu lebih cepat bagi etnik Minangkabau. Ini topik diskusi lain lagi. Disamping itu, perlu diingat bahwa biasanya seniman terbiasa dan selalu berupaya untuk bisa tampil beda, tidak menjadi epigon seniman pendahulunya, sehingga warna karyanya sedikit agak beda dari yang lama. Apa upaya yang mesti dilakukan agar syair-syair lagu Minang kembali kepada jatidirinya lagi? Saya punya gagasan, perlunya kita menyelenggarakan “Gubernur Award” yakni iven Festifal Lomba Cipta Lagu Minang bernafaskan iro dan motif lagu sub etnik Minang. Misal, tahun 2011, dilaksanakan Lomba Cipta Lagu Minang bernapaskan gamad, tahun 2012 ber-iro Indang Piaman, 2013 bermotif Dendang Pauah, 2014 bercorak Dendang, Darek, 2015 bermotif Rabab Pasisia, dan seterusnya, seperti bermotif Sampelong, Dendang Palayaran, Indang Solok, Gambus, atau lomba cipta Lagu Minang bernafaskan Islam. Festifal di-set dalam waktu yang cukup panjang, misal 6 bulan, semua seniman tanpa batas umur dan domisili bisa ikut. Pemenang diberi Tropy “Gubernur Award”, ditambah dengan hadiah uang yang aktraktif, dimana penyelenggaraannya bekerjasama dengan unsur Pemda, seniman, produser, dan media massa dan elektronik. Menurut saya, ajang inilah, yang akan mampu memperkuat upaya penggalian seni budaya leluhur Minang, sehingga Sumbar sebagai pusat industri musik terbesar diluar Jawa etap eksis dan makin berkembang. Artinya, seniman didorong oleh Pemda untuk makin menekuni nilai-nilai tradisi. Inipun berarti, bahwa Pemda ikut berpartisipasi dalam berkesenian yang berkebudayaan. Pewawancara Nasrul Azwar

lagu babahaso Minang, samantaro nan sabana lagu Minang lari ka suduik kampuang, tamasuak ka suduik meja karajo ambo,” kata Miazuddin dalam komentarnya di Facebook. F Malin Sutan, yang kini sedang menempuh S3 di Universitas Udayana Bali, menilai, apa yang dilakukan para penyanyi Minang sesuatu yang sangat kreatif. Dia mengaku penggemar Buset. “Ambo suko jo Buset.” Endut Ahadiat, pengajar di UBH, mengatakan, syair-syairnya yang kurang dan tak tepat. Asal jadi saja. “Sabab bilo mandanga lagu Minang kini, syairnyo asa kanai se lay. Jadi indak seperti lagu Teluk Bayur, Bareh Solok, dan Sinar Riau. Mudah-mudahan untuk ke depan pencipta lagu bisa memilih kata-kata yang bagus dan penuk makna. “Mestinya pencipta lagu Minang bisa belajar dari pantun dan kaba-kaba yang demikian banyak di Minang ini,” terang Endut Ahadiat. Sementara Donny Syofyan, pengajar Fakaltas Sastra Unand menjelaskan, penyanyi Buset dan Tomy Bollin mampu me-

rebut hati anak-anak muda Minang yang selama ini alergi dengan musik Minang. “Apalagi rang di rantau. Ini lantaran mereka kreatif, keluar dari pakem dan kali aja mewakili semangat postmo... Persoalan syair mudah-mudahan suatu saat mereka akan mencapai titik keseimbangan,” nilainya. Lagu Minang Punya Penggemar Menurut Ferry Zein, seniman, produser dan pencipta lagu Minang menilai, lagu Minang punya penggemar karena beberapa hal, pertama berbahasa Minang, ritme dan melodi lagu diatonis yang sudah familiar di telinga orang Minang, isi dan makna dari syairnya pun berkisar tentang cerita kehidupan masyarakat. “Secara menyeluruh lagu Minang mudah dimengerti dan dipahami sera bermanfaat bagi pendengarnya sebagai obat pelipurlara, hiburan, fanatisme kedaerahan, dan lain sebagainya,” kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Barat ini. Penyanyi Minang sekarang tidak hanya Buset, Mak Itam, Lepoh…Itu hanya sebahagian kecil. Memang lagu Minang sekarang banyak ragamnya sesuia dengan kreasi seniman itu sendiri dan tuntutan pasar yang bersifat komersil. “Di sudut lain banyak lagu Minang bermutu seperti ciptaan Agus Taher, Zul Azham, B Adoeska, Rhian D Kincai, Edi Jamair, Pen Panyalai, RE Odong, dan banyak lagi yang lainnya. “Lagu Minang berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.” Namun demikian, lagu-lagu yang terkesan asal jadi itu, yang juga diterima masyarakat, menurut Ferry Zein, bersifat temporer. “Mereka juga cepat bosan dan mencari album baru berikutnya yang mereka anggap bisa menjadi hiburan di tengahtengah kehidupan ini. Masyarakat memang berubah tidak seperti dulu lagi.” Apakah kehadiran lagu-lagu Minang itu disebabkan kondisi pasar musik memang sudah jatuh? Menurut Ferry Zein, tidak ada hubungannya antara pasar dan lagu Minang. “Kami terus mencipta, berkarya, namun tidak kami pasarkan karena tidak ada produser yang berminat menge-

darkannya karena menurut mereka tidak komersil. Jadi sebenarnya selera masyarakatlah yang menentukan jenis lagu Minang apa yang laku di pasaran,” terangnya. Bahwa syair dan lagu Minang sekarang ini telah kehilangan identitas dan jati dirinya, menurut Agus Taher, pencipta lagu Minang, agaknya pendapat tersebut berlebihan, kurang analitis dan terlalu mengeneralisir. Kalau disimak karya cipta Sexry Budiman, Zul Azham, Nedy Gampo, Wan Parau, Devy Ardi, agaknya iro, filosofi dan identiti Minang tersebut sudah sangat jelas kelihatan. Bahkan pencipta pendatang baru Ades Sadewa dengan lagu “Marantau” dan “Tangih Anak Suayan” begitu kental iro dendang dareknya. “Coba simak karya terbaru Alextris Chaniago yang berjudul “Ratok Lambok Malam”. Menurut saya Alextris merupakan pencipta pertama yang berhasil mengangkat iro dendang Pauah ke dalam sebuah karya pop. Juga, kehadiran penyanyi sekaligus pencipta Alkawi yang hadir dengan lagu bercorak klasik, baik darek, rabab, dan indang. Apakah itu bukan sebuah karya berbasis identiti tradisi Minang? Bila kita mau jujur, agaknya kekentalan unsur klasik dalam lagu Minang lebih terasa dalam karya seniman sekarang. Sebenarnya saya mau membahasnya lebih jauh, tetapi sebagai pelaku musik era sekarang, tak enak rasanya membandingkan karya cipta era Gumarang/Kumbang Cari yang sering dijadikan standar dengan era seniman 2 dekade terakhir ini,” kata Agus Taher. Kemudian, pada prinsipnya kita hanya mengenal 2 tema utama lagu, yakni ratok dan garah. Asbon pun membuat lagu garah, seperti “Upiak Jariang dan “Nan Bagala” begitu juga Nuskan Syarif dalam lagu “Bahondoh Pondoh” atau “Ginyang Mak Taci,” sama dengan yang dilakukan Buset dan kawan-kawan. “Soalnya Buset dan Lepoh lebih “bagak” garahnya. Itu hanya karena mereka merupakan seniman spesialis lagu garah, dan zaman pun sudah berubah,” tambah Agus. Ketika ditanyakan apakah kehadiran lagu-lagu Minang itu disebabkan kondisi pasar musik yang memang sudah jatuh Agus Taher membantah statement ini. (h/naz)

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Dewan Redaksi: H. Basrizal Koto, H. Hasril Chaniago, H. Desfandri Madjid, Zul Effendi, H. Fachrul Rasyid, H.F., Eko Yanche Edrie, Irfan Jasri, Ismet Fanani M.D. Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Ahmad Kharisma, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


Nasional Seharusnya Malaysia yang Masuk Riau

3

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

HEBOH KLAIM ATAS SUMATERA

ADALAH sebuah forum Malaysia di dunia maya yang salah satu postingnya menyebutkan kalau Pulau Sumatera seharusnya milik Malaysia, wah! Dalam postingannya disebutkan, berdasarkan sejarah zaman Belanda, pulau Indonesia itu seharusnya menjadi bagian dari negara Malaysia. “Kerajaan Johor berjaya mengembangkan ekonominya dan menjadi kuasa politik terpenting sesuai dengan lokasinya di laluan perdagangan timur-barat. Di zaman kegemilangan Johor, negeri ini pernah menjadi sebuah empayar besar yang mana kekuasaannya mewarisi sebahagian jajahan takluk Melaka. Empayar Johor termasuklah sampai ke Terengganu di semenanjung, kepulauan Riau-Lingga dan sebahagian pantai timur Sumatera,” tulis postingan tersebut, seperti dilansir okezone. Postingan yang ditulis oleh akun Mohd Am tersebut, membeberkan sejarah mengenai kerajaan Johor, yang sekarang menjadi nama salah satu kota di Malaysia, sebagai kerajaan besar yang kekuasaanya mulai dari Sungai Muar, Singapura, hingga Ke Kepulauan Riau, dan sebagian pantai Timur Sumatera. “Berdasar-

kan fakta historik ini adalah jelas bahwa Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera itu adalah Jajahan Johor.. iaitu Malaysia sekarang..,” klaimnya. Menilik dari sejarah itu pula, daerah sebagian Sumatera dan Kepulauan Riau seharusnya menjadi milik Malaysia. Namun pada saat perjanjian antara Inggris dan Belanda, dua negara yang pernah menjajah Indonesia dan Malaysia justru menghilangkan batasan kawasan tersebut. “Jadi sumatera itu harus balik kepada asalnya iaitu termasuk dalam provinsi Johor Malaysia, tetapi penjanjian inggeris-belanda telah memecahkan kawasan jajahan Johor iaitu Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera.” tutup postingan tersebut. “Sumatra itu milik Malaysia,” kata Mohd Am, admin pada Malaysia Forum berdiri sejak 12 Desember 2010 itu. Mungkin ya inilah jadinya kalau bekas bangsa terjajah mengklaim diri sebagai penguasa. Posting tersebut langsung mengguncang dunia maya. Pu-

luhan ribu oarang berburu membacanya. Tak pelak lagi, Indonesia dibuat buncah. Analisis, tanggapan bahkan kecaman pun bermunculan. Malaysia Bagian Riau Di mata Sekjen Masyarakat Sejarawan Indonesia (SMSI) , Mardaliah Alfian, klaim warga Malaysia tentang wilayah Riau dan sebagian Sumatera diragukan kebenarannya. “Malaysia itu tak punya penduduk asli, penduduk mereka kebanyakan berasal dari Sumatera, bagaimana bisa mereka mengklaim memiliki sumatera?,” ujar Mardaliah. Ditambahkannya, dalam sejarah, orang-orang Indonesia yang berasal dari sumatera bermigrasi ke Malaysia. “Johor dan Negeri Sembilan kebanyakan adalah orang Indonesia mereka imigran yang kemudian menetap di sana,” kata Mardaliah. Sebagaimana seorang warga Malaysia Mohd Am menuliskan bahwa Sejarah Johor modern bermula di awal abad ke-16 setelah pembukaan sebuah negeri baru oleh Sultan Johor, anak Sultan Mahmud Shah. Di zaman kegemilangan Johor, negeri ini pernah menjadi sebuah empayar (kerajaan) besar yang mana kekuasaannya mewarisi sebahagian jajahan takluk Melaka. wilayah Johor

ISTANA SULTAN johor.Sejarah Johor modern bermula di awal abad ke-16 setelah pembukaan sebuah negeri baru oleh Sultan Johor.

sampai ke Terengganu di semenanjung, kepulauan RiauLingga dan sebahagian pantai timur Sumatera. “Itu hanyalah interpretasi mereka, bisa saja Indonesia mengklaim Malaysia milik Indonesia, tak perlu ditanggapi,” kata Mardaliah menanggapi tulisan itu. Tanggapan yang lebih menghunjam, dikemukakan sejarawan Asvi Warman Adam. Menurut urang awak di LIPI ini Pussat Melayu adalah Riau. “Kalau kita ikut mengklaim, maka seharusnya Malaysia itu bagian dari Riau,” pungkasnya. Sebenarnya, klaim soal kepemilikan sebagian wilayah Sumatera oleh seseorang beridentitas Mohd Am, terbantan sudah oleh sejarawan Indonesia. Tak ada sejarahnya Johor berhak atas Sumatera termasuk Riau. Menurut sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu, Malaysia adalah bagian dari jajahan Inggris. Sementara Indonesia pernah dijajah Belanda. Kedua negara kolonial itu pada 1824 untuk berepakat menukar wilayah jajahan demi efektivitas mengontrol wilayah yang mereka kuasai. “Enggak ada itu, yang ada pertukaran antara Inggris dengan Belanda yaitu antara Singapura dengan Bengkulu. Bengkulu yang dulu milik Inggris ditukar dengan Singapura. Tidak ada Johor menjajah Sumatera,” jelas Asvi. Dia melanjutkan, memang terjadi hubungan antara Johor dengan sebagian wilayah Sumatera saat itu, namun tidak lebih dari sekadar perdagangan dan budaya. “Waktu itu ada hubungan perdagangan saja. Biasa kan saat zaman itu kerajaan saling berkunjung. Tapi tidak ada klaim kepemilikan wilayah,” sambungnya. Jika dikaitkan dengan budaya Melayu, tegas Asvi, seharusnya Indonesia yang berhak mengklaim. Pasalnya pusat budaya Melayu berada di Riau. “Kalau kami menganggap Melayu di Riau bukan di Malaysia. Kalau gitu anggap yang di Malaysia harusnya masuk ke pusat Melayu, yaitu di Riau. Bukan justru mereka yang klaim,” tegasnya. Nah, lho?! Hanya ‘Mainan’ Politisi Klaim-klaim atas

kekayaan budaya dan juga pulau-pulau di Indonesia yang selama ini dilakukan oleh Malaysia diduga terkait dengan situasi politik di negara tersebut. Diduga isu pengklaiman tersebut justru dibesarbesarkan oleh politisi Malaysia khususnya dari etnis Melayu. “Kalau klaim atas Sumatera didasarkan pada sejarah, tak perlu ditanggapi. Karena memang sejarah bukan untuk diperdebatkan, sejarah bisa digunakan secara semenamena,” kata Budiawan, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tapi Budiawan beranggapan bahwa usaha klaim-klaiman tersebut memang memiliki tujuan tertentu, yakni tujuan internal dan tujuan eksternal. Dijelaskannya, di Malaysia ada kelompok etnis melayu ‘Kultural’ yaitu kelompok orang yang dilahirkan di Malaysia sebelum kemerdekaan. Kelompok ini disebutkan di dalam aturan perundang-undangan Malaysia. Kelompok ini termasuk dengan Melayu yang ada di Sumatera seperti Riau. “Ada semacam impian bagi kelompok Melayu kultural ini untuk membentuk sebuah hegemoni Melayu raya kultural, akibatnya mereka sering menampilkan isu-isu klaim budaya untuk menunjukkan ke hadapan etnis di luar melayu yang ada di negaranya seperti China, dan India,” kata Budiawan. Budiawan melihat, polapola pengklaiman tersebut sama dan akan terus terjadi

di masa mendatang. “Saya melihat ada dua kemungkinan, pertama untuk kepentingan politik internal oleh elite politisi melayu ‘kultural’ dan kemungkinan kedua adalah untuk mengejek Indonesia karena dianggap sebagai pusat budaya Melayu secara historis, tapi tak bisa berbuat apaapa,” katanya. Ditegaskan Budiawan, isu klaim terhadap budaya Indonesia tersebut memang sangat menjanjikan. “Jadi ada kemungkinan bila isu klaim tersebut sengaja ‘dijual’ untuk kepentingan elite, polanya sama,” kata Budiawan. Sedangkan Gubernur Riau Rusli Zainal menilai, isu klaim kepemilikan atas sejumlah wilayah Pulau Sumatera yang ramai dibicarakan di forum diskusi di dunia maya hanyalah kerja segelintir orang yang ingin mengganggu keamanan di Tanah Air. Hal itu disampaikan Gubernur Riau Rusli Zainal di sela-sela tatap muka bersama para pemimpin media massa olahraga nasional di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. “Kita harus hati-hati mencermatinya, merespons, atau menyikapi isu seperti ini, baik yang datang dari negara kita maupun yang datang dari Malaysia,” kata dia. Rusli juga meragukan jika klaim atas wilayah di Pulau Sumatera itu datang dari Pemerintah Malaysia. “Untuk itu kita mengedepankan sikap yang lebih dewasa, kemudian mengutamakan spirit kebersamaan sebagai satu rumpun yang sampai kiamat pun tetap bertet-

angga,” tandasnya. Sedangkan Pengamat Intelijen Wawan Purwanto mengatakan, setelah Malaysia mendapatkan pulau Sipadan dan Ligitan, negara tersebut menjadi lebih percaya diri di Mahkamah Internasional. “Sebetulnya gesekan dengan Malaysia bukanlah yang pertama kalinya, kalau untuk urursan wilayah sebaiknya diplomat kita tegas karena Malaysia kini lebih Pede ketika dihadapkan ke Mahkamah Internasional,” kata Wawan. Wawan menjelaskan, sengketa dengan Malaysia akan terus terjadi bila pemerintah, khususnya Departemen Luar Negeri Indonesia tidak memiliki ketegasan. “Contoh Sipadan dan Ligitan, ketika dibawa ke Mahkamah Internasional suaranya 16 banding 1 dan Indonesia kalah, mereka mengaku sudah mengeksplorasi terlebih dahulu, dan kini tak hanya Sumatera perbatasan di laut Ambalat pun mulai bergeser,” kata Wawan. Selain diplomasi yang tegas, Angkatan Laut Indonesia juga harus gencar melakukan patroli-patroli perbatasan agar klaim-klaim Malaysia atas wilayah Indonesia. Ketika ditanya mengenai adakah keterlibatan Intelijen Malaysia dalam setiap klaim yang dilakukan negeri Jiran tersebut, Wawan sulit untuk memastikannya. “Sulit karena intelijen memang tak terbuka, kita hanya bisa melihat perwujudan-perwujudannya,” tandas Wawan. (d/okz)

-------------KENAL NUSANTARA----------

Kabupaten Kepulauan Sangihe

GUNUNG API bawah Laut di Pulau Mangahetang, Sangihe. Menakjupkan. KABUPATEN Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000. Ibu kota kabupaten ini adalah Tahuna. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.012,94 km² dan berpenduduk sebanyak 129.609 (2008). Dengan disahkannya UndangUndang Nomor 15 Tahun 2007, sebagian wilayah Kabupaten Sangihe dimekarkan menjadi kabupaten baru, yaitu Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau disingkat Kabupaten Sitaro, yang diresmikan pada tanggal 23 Mei 2007. Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Filipina), serta berada di bibir Samudera Pasifik. Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe, dan Klaster Perbatasan. Kabupaten Kepulauan Sangihe

saat ini dipimpin oleh Bupati, Drs. Winsulangi Salindeho, sedangkan wakilnya, Jabes Gaghana SE ME. Secara administratif, daerah ini terbagi menjadi 14 Kecamatan dan 123 Desa, berbatasan langsung dengan Republik Filipina disebelah utara, Kabupaten Kepulauan Talaud di sebelah timur, Kabupaten Minahasa di sebelah selatan, dan Laut Sulawesi di sebelah barat. Potensi Besar Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan, pertanian masih menjadi andalan daerah ini, Sektor Pertanian merupakan sektor basis berkembangnya sektor-sektor lain dan menempati posisi strategis dalam struktur perekonomian daerah karena kontrubisinya sangat dominan terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto. komposisi tanah di daerah kepulauan yanng terletak di bagian utara KTI ini potensial untuk tanaman perkebuanan seperti kelapa, cengkeh, pala, kakao, vanili, kopi, kacang tanah,

dan jambu mete, seluruh perkebuan di daerah ini merupakan perkebuanan rakyat. Tanaman perkebunan yang menjadi komoditas unggulan adalah kelapa, pala, cengkeh, meskipun kelapa merupakan komoditas utama tanaman terbesar, daerah ini masih megimpor minyak goreng dari Manado dan Bitung. Hal ini dikarenakan industri pengolah kelap menjadi minyak goreng belum dikembangkan, begitu pula untuk industri pengolahan cengkeh dan pala belum tersedia. Selain memiliki komoditas unggulan dari perkebunan, wilayah maritim ini memiliki potensi perikanan laut, dalam kondisi perairan laut yang belum tercemar terdapat berbagai jenis ikan yang bernilai ekonomis, misalnya ikan tuna, kerapu, layang, cakalang, dan hasil budi daya laut seperti rumput laut, teripang, dan mutiara. Kelancaran akses transportasi dan komunikasi ke luar daerah secara tidak langsung juga memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan potensi daerah ini , infrastruktur yang memadai mempermudah arus barang dan jasa. Daerah ini juga telah memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya telah terdapat Bandara Naha Natuna yang terletak di Kepulauan Sangihe dan tiga buah Pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Marore, Pelabuhan Kawaluso, dan Pelabuhan Tagulandang, serta terdapat dukungan sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi. Wisata yang Menawan Beragam obyek dan daya tarik wisata bagi wisatawan mancanegara (Wisman) maupun domestik dapat ditawarkan untuk berkunjung ke

kabupaten yang memiliki luas daratan 736,97 Km2 dan luas lautan 11.126,61 Km2. Sangihe memiliki beraneka potensi wisata alam, bahari, sejarah, budaya, agro industri yang dapat menjadi magnit untuk menarik wisatawan datang ke daerah itu,. Kekayaan potensi wisata Sangihe tidak kalah dibandingkan daerah lainnya di Sulut seperti Manado dengan keindahan Taman Laut Bunaken dan Danau Tondano di Kabupaten Minahasa. Sejumlah pesona wisata menarik dimiliki dintaranya Gunung Api bawah Laut di Pulau Mangahetang, salah satu obyek wisata yang langka dan merupakan keajaiban dunia. Obyek wisata alam yang terletak sekitar 18 mil laut dari Kota Tahuna, dapat ditempuh dengan

perahu sekitar dua jam dari Ibukota Sangihe itu, memiliki daya tarik tersendiri. Obyek lainnya adalah keindahan taman laut Pulau Kahakitang, memiliki berbagai jenis terumbu karang dan ikan yang berwarna warni dengan pantainya yang berpasir putih. Gunung Sahendarumang terletak di Kecamatan Tamako, yang merupakan kawasan ekowisata dengan keunikan enam jenis burung endemik Sangihe dari sekitar 114 jenis burung di wilayah itu. Lokasi wisata Bahari Nusa Tabukan, selain pantainya berpasir putih, juga memiliki terumbu karang serta taman laut indah yang tidak kalah dengan Bunaken. Di sekitar lokasi tersebut terdapat Pulau Bukide, tempat habitat Burung Maleo serta Pulau Liang,

SISI LAIN kota Tahuna, ibukabupaten Sangihe. Bersih.

dimana wisatawan dapat menyaksikan habitat burung Kumkum putih. Wisatawan juga dapat melihat potensi wisata, Air Terjun Kadadima, Danau Kawah Gunung Awu, Gua Burung Walet, Makam Raja Bataha Santiago, Rumah Raja Mocodompis, serta beragam seni budaya seperti upacara adat Tulude yang dilaksanakan pada setiap 31 Januari. Acara adat tersebut untuk mensyukuri berkat Tuhan sepanjang tahun yang telah dilewati, serta memohon berkat dan pengampunan dosa sebagai bekal hidup untuk tahun baru. Sejumlah pesona wisata yang memiliki daya tarik tersebut, belum dapat menarik sebanyak-banyaknya turis asing maupun domestik berkunjung ke daerah itu. (d/net)


Luar Negeri 4

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

TELISIK

Revolusi Mesir yang Segera Menular

G

ELOMBANG protes di Mesir bakal menjadi revolusi rakyat terbesar di Timur Tengah dan revolusi pertama di abad ini yang mungkin mengubah lanskap geopolitik Timur Tengah, bahkan dunia. Sementara Barat dan Israel cemas mengikuti perkembangan di Mesir yang adalah kunci stabilitas Timur Tengah, sekaligus sekutunya dalam melawan apa yang mereka sebut kaum Islamis. Seperti angin Tunisia ke Mesir, badai politik Mesir juga akan menyebar ke seantero Timur Tengah, termasuk kawasan Teluk yang kaya minyak di mana kepentingan-kepentingan strategis Barat berada. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Barat tak menginginkan rezim antiBarat di Mesir. Mereka hati-hati menanggapi gejolak di Tunisia dan Mesir. Akan lain ceritanya jika revolusi itu terjadi di Suriah dan Libya. Barat diam-diam Tunisia jatuh ke tangan kelompok islamis seperti di Iran atau yang nyaris pernah berlaku di Aljazair saat Front Pembebasan Islam memenangkan pemilu 1991. Namun begitu Ben Ali terjengkang, Barat segera menyatakan mendukung rakyat Tunisia. Robin Yassin-Kassab, pengarang novel "The Road to Damascus", menyebut perubahan sikap Barat ini sebagai hipokrit. Skenario sama tampaknya akan menimpa Hosni Mubarak di Mesir. Mubarak sendiri berusaha untuk setidaknya tak jatuh memalukan seperti Ben Ali atau diktatur-diktatur Timur Tengah lainnya sebelum dia, termasuk Shah Iran pada 1979. Mengutip Stratfor, Mubarak tengah menyiapkan jalan keluar elegan dengan menunjuk mantan Kasau Ahmed Shafiq sebagai Perdana Menteri dan kepala badan intelijen Omar Suleiman sebagai wakil presiden yang lowong sejak 30 tahun lalu. Mubarak juga mengangkat

Menteri Pertahanan Field Marshal Mohammed Hussein Tantawi dan Kasad Letjen Sami Annan yang kembali ke Kairo pada 29 Januari sehabis menemui para pejabat AS, sebagai arsitek-arsitek proses politik di belakang layar. Fakta bahwa Sami Annan berbicara dulu dengan Washington menunjukkan bahwa AS tak bisa meyembunyikan dirinya untuk tak berskenario di Mesir, khususnya untuk menghindarkan Mesir berubah dari sekutu menjadi musuh. Mereka berusaha memfabrikasi sosok Muhammad Al Baradei yang populer di Barat namun tak lebih berpengaruh dari Ikhawanul Muslimin. Masalahnya, menciptakan orde baru tidak semudah di zaman lalu, karena Arab mepunyai Aljazeera dan media sosial yang membuat mereka selalu bisa melihat dunia. Israel Cemas Bagaimana dengan Israel? Negara ini jelas sangat cemas. "Tanpa Mubarak, Israel akan nyaris tanpa kawan di Timur Tengah. Tahun lalu Israel kehilangan Turki," kata kolumnis Aluf Benn dari koran terkemuka Israel Haaretz. Israel terus mengikuti perkembangan dari detik ke detik di Mesir, sementara PM Benjamin Netanyahu melarang para pejabat mengomentari Mesir karena bisa ditafsirkan mencampuri urusan internal Mesir dan itu kontraproduktif terhadap posisi Israel. "Sebaiknya Israel memang tetap diam, namun tak diragukan lagi apa yang terjadi di Mesir tak menguntungkan Israel," kata Eli Shaked, mantan Duta Besar Israel di Mesir. Dia berspekulasi, jika Mubarak jatuh, maka Ikhwanul Muslimin akan naik berkusa. Seketika itu juga keseimbangan kekuatan di Palestina berubah. Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas dukungan Barat, Isrel dan rezim-rezim Arab proBarat termasuk Mubarak, bakal menghadapi Hamas yang lebih kuat karena tak hanya didukung Iran, Suriah dan Hizbullah, namun juga oleh sebuah Mesir yang dipim-

pin Ikhwanul. Israel pun ikut terancam. Sejak 1950-an, Israel menggantungkan diri pada aliensialiansi regional, termasuk aliansi dengan Shah Iran sebelum akhirnya ditumbangkan Revolusi Islam pada 1979. Namun aliansi dengan Mesir-lah yang paling penting bagi Israel, terutama di era Mubarak. Kendati begitu, Mubarak tak mau terangterangan menunjukkan bersahabat dengan Israel. Haaretz bahkan menyebut hubungan mesra dengan Mubarak ini telah membuat Israel untuk pertama kalinya bisa memangkas anggaran pertahanannya. Mubarak telah menjadi mitra untuk delapan PM Israel, termasuk Benjamin Netanyahu. Dan persahabatan dengan Netanyahu ini didasarkan pada kekhawatiran menguatnya pengaruh Iran dan kelompok islamis di Timur Tengah, selain oleh menjauhnya AS di bawah Barack Obama dari Timur Tengah. Kini, Mubarak mendekati tumbang. Pilihan Israel tinggal Raja Abdullah di Yordania dan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Tapi, kedua orang ini tak bisa berperan sepenting Mubarak. "Dalam situasi seperti ini, Israel akan terpaksa mencapai aliansi baru," sebut Jerusalem Post. Koran ini mendesak Israel untuk memberi konsesi besar kepada Palestina untuk mencegah merembetnya revolusi ke Gaza dan Tepi Barat, lalu membahayakan posisi Abbas. Para pemuda Mesir sendiri melihat gerakan mereka tak seideologis klaim Barat. "Revolusi ini adalah gerakan massa akar rumput yang digerakkan oleh kemelaratan, upah rendah, dan pengangguran," kata Firas Al-Atraqchi, profesor jurnalisme pada Universitas Amerika di Kairo seperti dikutip Al-Jazeera. Tak heran, gerakan ini diikuti oleh hampir semua kalangan yang bahkan tak mengenal demonstrasi sebelumnya. Mereka ini menemukan cara untuk bersuara guna

PERANG batu di revolusi Mesir

menunjukkan kemarahan mereka. Sejumlah pihak di Israel sepakat bahwa alasan domestiklah yang membuat Tunisia dan Mesir bergolak, bukan sentimen antiIsrael seperti sebelum ini menggerakkan demonstrasi Arab. Seakan ingin menghibur, kolumnis Jerusalem Post Herb Keinon mengatakan rakyat Mesir hanya memprotes penguasanya. Namun, kaum muda Mesir tak mengesampingkan faktor Israel karena mereka tahu Mubarak adalah sekutu dekat Israel dan AS. "Dia itu alat politik luar negeri Amerika dan mengimplementasikan agenda keamanan untuk Israel," kata jurnalis dan bloger Mesir, Hossam elHamalawy dalam wawancara dengan Profesor Mark LeVine, seperti dikutip Aljazeera. Sebaliknya, rakyat Mesir juga tak menganggap penting oposisi seperti Al-Baradei dan Ikhawanul Muslimin. "Rakyat telah lama dibesarkan oleh politik praktis pemerintah dan retorika kosong dari oposisi," kata Al-Fitraqchi. Ikhwanul Muslimin sudah tercerai-berai pascaintifada Alaqsa. Lain dari itu, berbalik kooperatifnya mereka kepada

El-Baradei, Lokomotif Revolusi Mesir

MOHAMED ElBaradei ditengah para demonstran di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir,

NAMA Mohamed ElBaradei, salah satu tokoh kunci oposisi Mesir, kini menggema di seantero negeri itu di tengah muaknya orang terhadap rezim Presiden Hosni Mubarak. Kekuasaan Mubarak limbung dan tampaknya sedang menunggu waktu untuk tumbang. Protes terhadap Mubarak yang dengan tangan besi memerintah Mesir selama 30 tahun kian meningkat meski pemimpin berusia 82 tahun itu, mengatakan dirinya tidak akan maju lagi dalam pemilu pada September mendatang. Sejak setahun lalu, nama ElBaradei mulai ramai dipergunjingkan sebagai bakal calon presiden Mesir meski ia belum secara tegas menyatakan ingin maju. Namun, peluangnya terbilang tipis karena dia harus bersaing dengan putra Mubarak, Gamal, yang disebut-sebut telah

dipersiapkan untuk melanjutkan kekuasaan sang ayah. Tahun lalu, belum banyak warga Mesir yang mengenalnya. “Siapa Mohamed ElBaradei? Saya tidak kenal dia, kecuali bahwa ia seorang calon (presiden), sama seperti Amr Moussa (ketua Liga Arab sekarang ini yang juga orang Mesir), dan Gamal. Kebanyakan dari mereka, bagaimanapun, adalah penjahat,” kata Mohamed Abbas (25), seorang sopir taksi di Kairo, tahun lalu ketika Elbaradei baru saja kembali ke Mesir setelah 12 tahun bekerja di luar negeri, sebagaimana dilaporkan Time. com pada 20 Februari 2010. Namun dalam perkembangan terbaru, saat rakyat Mesir turun ke jalan-jalan kota Kairo dan sejumlah kota besar lain di negara itu untuk memprotes rezim Mubarak, nama ElBaradei kian melambung. Ia dipandang sebagai figur po-

tensial untuk memimpin Mesir di tengah minimnya calon dari kalangan oposisi. ElBaradei, sebagaimana dilaporkan Time, memiliki daya tarik luas sebagai figur publik yang mapan dan dihormati yang kariernya berkembang jauh dari batas-batas politik rezim yang korup. Sebelum protes antipemerintah meluas seperti saat ini, ElBaradei yang mampu berbahasa Arab, Inggris, Perancis, dan Jerman itu dinilai sebagai figur yang tidak biasa dalam standar politik Mesir. Dia merupakan orang luar di rezim politik negara itu. Pers yang disponsori negara telah digunakan untuk melawan dia. Selama 12 tahun ElBaradei menjabat sebagai kepala badan pengawas nuklir internasional (IAEA) di Wina, Austria. Selama itu ia mendapat pengakuan internasional, terutama ketika menantang klaim peme-

rintahan George W Bush bahwa Irak memiliki senjata nuklir menjelang invasi AS tahun 2003. Tahun 2005, ElBaradei dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya dalam mengekang proliferasi nuklir. Secara politis, para pendukungnya mengatakan, ia memiliki catatan yang bersih. Sayang, konstitusi Mesir yang berlaku hingga saat ini membuat hampir tidak mungkin bagi ElBaradei untuk berkuasa. Pasal 76 konstitusi itu mensyaratkan seorang calon presiden harus menjadi kepala sebuah partai politik resmi selama setidaknya satu tahun sebelum memasuki pencalonan. ElBaradei pun sebelumnya masih ragu untuk maju. Ia mengatakan, dirinya baru akan maju hanya jika pemilu dijamin bebas dan adil serta akan diawasi oleh lembaga pemantau dan masyarakat internasional. Dalam kampanye selama ini, perubahan konstitusi termasuk hal yang jadi prioritas. Salah seorang pendukungnya, Alaa al-Aswany, novelis terkenal dan publik figur di balik kampanyenya, mengatakan, “Saya tidak berpikir masalah nyata ElBaradei atau kami adalah mengatar dia ke tampuk kekuasaan. Saya pikir, tantangan nyata bagi kami adalah untuk mencapai demokrasi sejati di Mesir. Konstitusi yang kami miliki sekarang secara khusus dibuat hanya untuk menjaga Presiden Mubarak tetap dalam kekuasaan. Apa yang kami butuhkan adalah konstitusi nyata, demokrasi nyata, dan kemudian setelah itu, siapa saja yang dipilih oleh para pemilih Mesir sebagai presiden akan sangat disambut.” (h/*)

Mubarak telah memudarkan popularitas Ikhwanul. Tapi dengan fakta seperti itu pun, Barat dan Israel tetap melihat Ikhwanul sebagai ancaman utama. Saat bersamaan, mereka mengusung ElBaradei yang bukan tokoh oposisi populer di dalam negeri. Tampaknya, Ikhwanul, AlBaradei dan Letjen Sami Annan adalah bagian dari upaya melihat Mesir dari perspektif lain yang berbeda dari realitas,

sehingga dunia mengakui keperluan Barat akan hadirnya rezim baru di Kairo yang kooperatif dengan Israel, Barat, sekaligus tak membuat gerah negara-negara Arab "moderat" sekutu Barat. "Setiap pemerintahan yang benar-benar bersih yang akan berkuasa di kawasan ini pasti akan bertentangan secara terbuka dengan AS karena mereka akan menyerukan redistribusi kesejahteraan secara radikal dan mengakhiri du-

kungan kepada Israel," kata ElHamalawy. AS, Israel, Barat dan negaranegara Arab sekutu Barat boleh beralasan ingin menghindarkan neraka konflik di Timur Tengah, namun rakyat Arab telah lama merasakan dukungan Barat kepada penguasa mereka sering mencipta pemimpin zalim nan korup. "Oleh karena itu, kami tak mengharapkan bantuan apapun dari Amerika. Jangan ganggu kami!" kata El-Hamalawy. (d/ant)

DEMO di Aljazair terpicu revolusi Mesir

MUBARAK mesra dengan Presiden Israel Shimon Peres

Isi Puro Mubarak, Setengah APBN RI FANTASTIS! kekayaannya mencapai angka lebih dari 40 miliar dolar AS. Jika dirupiahkan, jumlah isi puro atau pundi-pundi sang penguasa Mesir selama 30 tahun itu, sekitar Rp 400 triliun. Jumlah ini hampir separuh APBN Indonesia 2011. Hosni panggilannya, lengkapnya Husni Sayyid Mubarak. Namanya diambil dari dua suku kata bahasa Arab; Husni dan Mubarak. Husni atau dalam pengejaan kerap disebut Hosni, berarti baik atau indah. Sedangkan Mubarak memiliki arti bahagia atau berkah. Dua kata kemudian mewarnai hari-hari Hosni Mubarak. Kariernya moncer-dari seorang prajurit militer hingga menduduki tampuk tertinggi kekuasaan sebagai presiden negara. Moncernya karier berimbas ke kantong Mubarak dan keluarga. Dari seorang pemuda yang hidup di sebuah desa, Mubarak tumbuh sebagai salah satu penguasa elite dunia. Gelimang fulus pun membanjiri kantongnya. Media Suriah, Jouhina Post, memprediksi harta kekayaan Mubarak mencapai angka lebih dari 40 miliar dolar AS (sekitar Rp 400 triliun). Jumlah yang tentunya fantastis, sebanding dengan setengah APBN Indonesia pada 2010. Jika benar angka taksiran dari media Suriah itu, tak pelak Mubarak menjadi salah satu manusia terkaya di muka bumi. Dia bersanding dengan raja telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim Helu (53, 5 miliar dolar AS) dan bos Microsoft, (53 miliar).

Mubarak sendiri memiliki dana pribadi senilai 10 miliar dolar AS, yang tersebar di sejumlah bank di Swiss dan Skotlandia. Segala gelimang fulus yang membanjiri kantong keluarga Mubarak masih ditambah dengan beberapa investasi di perusahaan besar internasional. Laksana labirin, kekayaan Mubarak berputar-putar di sekitar keluarganya. Sang istri, Suzanne Mubarak, menjadi bagian dari komunitas sosial miliuner dunia sejak 2000. Uangnya dikabarkan disimpan di sebuah bank Amerika. Sang ibu negara ditaksir memiliki harta lebih dari lima miliar dolar AS. Sementara sang adik, Alaa Mubarak, memiliki harta sekitar delapan miliar dolar AS. Harta tersebut tersebar di sejumlah negara. Mulai dari properti di Los Angeles, New York, dan Washington, hingga dua perahu layar mewah seharga 50 juta euro. Alaa yang dikenal sebagai penggila sepak bola, sempat menghamburkan pundi-pundi fulusnya hingga jutaan dolar demi memberangkatkan ribuan penggemar sepak bola Mesir yang akan bertanding di Sudan. Klan Mubarak dikabarkan mendapat 50 persen bagian dari penjualan rokok Marlboro dan Metro di Mesir. Angka ini masih ditambah dengan sejumlah inventaris, mulai dari sejumlah mobil mewah hingga jet pribadi. Dengan total angka kekayaan serta kekuasaan sebagai pemimpin Mesir selama 30 tahun, agaknya seluruh “keindahan dan berkah” telah dikantongi Mubarak. (d/net)


5

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Belut Cabai Hijau Bikin Ketagihan PADANG, HALUAN — Belut itu tinggi proteinnya (sekitar 18,4 gram per 100 gram dagingnya) dan juga kaya hormon kalsitonin (hormon untuk memelihara kekurangan tulang). Belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, yaitu 303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi belut jauh lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/ 100 g) dan daging sapi (207 kkal per 100 g). Hal inilah yang menyebabkan belut sangat baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Begitu pula nilai protein pada belut (18,4 g/ 100 g daging) setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100g), tetapi lebih tinggi dari protein telur (12,8 g/100 g). Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein pada belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi hingga usia lanjut. Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Begitu banyak manfaat belut bagi tubuh, tak heran banyak orang yang berburu kuliner belut untuk mendapatkan manfaatnya. (h/win)

Lapek Bugih, Cemilan yang Gurih PADANG, HALUAN — Jajanan ini salah satu makanan khas dari sumatera Barat. Rasanya yang legit dan kepala parutnya yang manis gurih sangat cocok menjadi teman cemilan. Jajanan ini bisa dijumpai hampir di pasar-pasar tradisional yang ada di Sumatera Barat. Ukurannya yang mungil dan dibungkus dengan daun pisang bisa dijadikan sebagai cemilan saat acara keluarga ataupun arisan. Ingin membuatnya? Jangan cemas, kami berikan resep yang praktis yang bisa anda praktekan di dapur kesayangan sebagai santapan ringan keluarga tercinta. Bahannya antara lain 250 gram kelapa parut, 100 gram gula pasir, 100 mili liter air, dua lembar daun pandan dan setengah sendok teh garam. Kemudian 250 gram tepung ketan hitam, 50 gram gula halus, 200 meli liter air hangat, seperempat sendok teh garam, daun pisang untuk membungkus, 300 meli liter santan kental 3 sendok makan tepung beras, 1 lembar daun pandan dan seperempat sendok teh garam Sedangkan cara membuatnya Masak semua bahan isi sambil diaduk hingga kental dan matang. Sisihkan. Kini kita buat adonan saus. Didihkan bahan saus hingga kental dan mendidih, dinginkan. Untuk kulit, campur tepung ketan, gula, garam, dan tambahkan air hangat. Uleni sampai lembut. (h/win)

Lancong Pesona Desa Wisata Rantih

SAWAHLUNTO, HALUAN — Rantih, sebuah desa di Kota Sawahlunto ternyata memiliki empat air terjun yang menawan, sangat layak untuk dikunjungi bagi anda yang ingin berwisata air ke kota bekas tambang batu bara Sawahlunto. KEEMPAT air terjun Desa Rantih masing-masing, Air Terjun Lurah Tibarau, Air Terjun Sungai Bikan, Air Terjun Lurah Lobah, dan Air Terjun Landu, yang saling berdekatan satu sama lainnya. Untuk dapat mencapai keempat air terjun tersebut, terlebih dahulu harus melewati hijaunya areal persawahan yang terbentang. Setidaknya untuk mencapai kawasan wisata air ini dibutuhkan waktu sekitar 90 menit, menempuh perjalanan sepanjang tiga kilometer. Memang, untuk menuju kawasan air terjun di desa yang kini telah dinamai sebagai Desa Wisata itu tidak dapat menggunakan kendaraan, hanya dengan berjalan kaki. Setelah sampai di jembatan baru Rantih pengunjung dapat menitipkan kendaraan di salah

satu warung yang ada sana. Perlu diketahui, Desa Rantih memiliki dua jembatan. Salah satunya jembatan gantung yang menggunakan kabel sling yang dibangun sekitar tahun 1971, yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Sedangkan jembatan baru merupakan jembatan permanen yang dapat dilewati kendaraan roda empat. Namun, jika anda ingin sedikit melepas penat, dapat menikmati sedikit jajanan yang disediakan di warung, yang dikelola Lembaga Rantih Desa Wisata. Sebab, ketika sudah masuk ke kawasan wisata air terjun, di sana sudah tidak dijumpai lagi pedagang yang menjajakan makanan dan minuman. Usai melepas penat, pengunjung dapat langsung menyusuri

areal persawahan menuju kawasan air terjun, Air Terjun Sungai Bikan merupakan air terjun yang lebih dekat dari jembatan baru ini.

AMBARAWA

Negeri Khayalan Candi Gedong Songo

BAWEN, HALUAN — Ambarawa sebuah kota kecil yang terletak di jalur lintasan antara kota Bawen dan Muntilan di Jawa Tengah. Mungkin, kota-kota kecil tersebut tak terlalu akrab bagi masyarakat yang tinggal di luar kota Semarang atau Yogyakarta. Kota Bawen memang kota kecil. Kota ini merupakan persimpangan jalur kendaraan dari Semarang menuju Salatiga atau Magelang. Nah, bila kita berkendaraan dari Semarang menuju Magelang, setelah Bawen akan melewati Ambarawa. Sedikit cerita tentang kota berhawa sejuk ini. Ada legenda yang melatarinya, yakni legenda Rawapening. Rawa ini memang terbentang amat luasnya. Rawa inilah yang menjadi sebab mengapa kota ini bernama Ambarawa, yang artinya rawa yang luas (amba=luas; bhs. Jawa). Dan, sampai saat ini Rawapening tersebut pun masih ada. Berkunjung ke Ambarawa, akan menemukan berbagai obyek wisata menarik. Di sana ada museum kereta api dengan koleksi kereta tuanya. Atau jika bergeser ke daerah wisata Bandungan, terletak kurang lebih 20 kilometer dari Ambarawa, kita bisa berkunjung ke lokawisata sejarah Candi Gedong Songo. Untuk mencapai obyek wisata ini tidaklah sulit. Bila berangkat dari kota Semarang kita naik bus jurusan Yogyakarta. Begitupun sebaliknya, bila dari Yogyakarta pilihlah bus ke Semarang. Lalu, turun di kota Ambarawa. Demikian pula bila menggunakan kendaraan pribadi. Tempuhlah jalur Semarang-Yogyakarta. Sesampainya di Ambarawa kita bisa

langsung menuju ke Bandungan. Untuk yang berkendaraan umum tak perlu khawatir. Banyak angkutan pedesaan yang siap mengantar pelancong ke lokawisata tersebut. Mintalah turun di pertigaan Poli (toko Pauline). Di sini telah berjejer angkutan pedesaan tersebut. Namun, angkutan umum itu tak langsung membawa pelancong ke lokasi candi. Kita turun di pertigaan Gedong Songo. Kemudian perjalanan ditempuh dengan menggunakan ojek hingga tujuan. Menjejakkan kaki di pelataran candi anganpun bisa melayang ke sebuah negeri khayalan. Bagaimana tidak? Kabut putih akan segera menyergap kita, meskipun kita masih berada di kaki candi. (prc)

Jika memiliki keberuntungan atau ketika musim tanam akan dimulai, anda akan berkesempatan melihat bagaimana proses pelunakan sawah secara tradisional dengan menggunakan beberapa ekor kerbau atau sapi. Proses ini biasanya disebut warga setempat ‘Maoncah’ atau barancah. Lepas dari areal persawahan, juga akan melewati sedikit perbukitan, di bagian bukit akan terlihat begitu banyak pohon enau, dan tidak beberapa kemudian akan langsung disuguhi pemandangan air terjun Sungai Bikan. Air Terjun Sungai Bikan sudah dibuka semenjak tahun

1991 silam, dan beberapa kali dikunjungi wisatawan dari luar negeri, mulai dari Belanda, Jerman dan Singapura. Setelah sampai di air tejun, anda dapat menikmati kesejukan air terjun dengan menceburkan diri. Tetapi, hati-hati jangan sampai melompat, karena muara dari air terjun sangatlah dangkal. Tidak berapa jauh dari Air Terjun Singai Bikan, anda akan mendapati tiga air terjun lainnya, yakni Air Terjun Lurah Tibarau, Air Terjun Lurah Lobah, dan Air Terjun Landu. Ketiga air terjun tersebut merupakan hulu dari sebuah sungai kecil. (h/fadilla)


6

Ekonomi Bisnis

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

DEFRIZAL PENGUSAHA KRIPIK BALADO MAHKOTA DEFRIZAL

Usaha Tradisional dengan Konsep Modern

Pengalaman tiga tahun Defrizal di Jakarta diaplikasikannya dengan mendirikan usaha Keripik Balado Mahkota. Sementara usaha serupa diolah secara tradisional, ia membuat makanan spesifik itu berkonsep industri.

S

ETAMAT SMA, Defrizal (54) merantau ke Jakarta dan bekerja di industri kecil tas dan sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Cakung, Jakarta Timur. Bekerja di sana, bagi Defrizal serasa di kampung sendiri, Payakumbuh. Kesamaannya, Payakumbuh pun memiliki banyak usaha

kecil. Namun, dibanding Cakung, usaha kecil itu belum berkonsep industri. Ia baru sebatas home industry. “Barangkali Jakarta memiliki segalanya,” ujar Defrizal. Defrizal berapologi, di Jakarta, segalanya tersedia. Bahan baku, pekerja, juga mesin mudah diperoleh. Syarat untuk mendirikan industri jelas memungkinkan.

Nah, karena tersedia segalanya, banyak pengusaha besar tumbuh, dan rata-rata bermula dari usaha kecil. Bob Sadino juga warga China di Medan, kebanyakan memulai usahanya dari home industry itu. Pada 1993, Defrizal pulang kampung. Bermodal lima juta, ia mengontrak sebuah kedai di jalan Hamka. Ia berdagang kepang dan keripik pisang. Pengalamannya mengajarkan, usahanya sulit berkembang bila tidak menjadi industri. Produk Massa Setahun menjalani usaha, hasil yang baik belum ia peroleh. Pada 1994, ia menambah usahanya menjadi keripik

Dikenal Juga di Luar

PADA 2010, Mentri Perdagangan Mari Elka Pangestu berkunjung ke Tunggul Hitam. Ia mengunjungi ‘dapur’ Keripik Balado Mahkota. “Wah, renyah,” ujarnya sambil menahan pedas. Mari Elka Pangestu bukan pejabat pertama yang datang ke sana, dan menikmati kerenyahan keripik balado. Menurut Defrizal pemilik Keripik Balado Mahkota setiap pejabat datang dari Jakarta, sering membawa oleholeh keripik balado. Biasanya langsung diambil di pabrik. “Mereka suka karena kerenyahannya,” ujar Defrizal. Menurut Defrizal, kunci kerenyahan keripik balado yaitu dari bahan baku

yang bagus. Jenis ubi yang bagus itu di antaranya ubi kasumbo, ubi roti, dan ubi dasun. Sumbar memiliki segala ubi itu. Ia terdapat di Solok, Batusangkar, dan Padang Pariaman. Keripik Balado Mahkota menyuplai ubi-ubi itu sebanyak 4 ton per hari. Ia tidak hanya dibuat menjadi keripik balado, tapi juga sanjai. “Mutu ini yang terus kita pertahankan,” tutur Defrizal. Mutu, memang syarat mutlak bagi Defrizal. Alasannya membeli mesin penggorengan, tidak semata-mata hanya untuk kecepatan produksi ,tapi juga salah satu cara meningkatkan mutu.

balado. Menurut Defrizal, pilihannya sederhana: keripik balado lebih dikenal masyarakat, terutama karena rasa pedasnya. Namun, tantangannya jelas lebih besar, usaha itu telah banyak yang memulai. Peluang yang dilihat Defrizal: pengusaha keripik balado hanya berada pada satu titik. Keripik balado tidak terdapat di supermarket, tidak pula di tempat-tempat keramaian. “Padahal, syarat mutlak sebuah industri, harus produk massa,” tutur Defrizal. Syarat produk massa: dikonsumsi banyak orang, bisa berada di manapun. Untuk mencapainya, diperlukan syarat mutlak yaitu kemasan. Dodol Jakarta misalnya, ia sama dengan Galamai di Payakumbuh. Namun, dodol Jakarta itu diolah menjadi produk massa, bisa disimpan dalam waktu yang lama. Bila galamai hanya tahan dua minggu, dodol bisa tahan dan tidak basi dalam jangka waktu dua bulan. Peluang itu yang dirintis Defrizal pada 2000. Keripik baladonya diberi kemasan plastik tiga lapis. Satu lapis untuk kedap udara, lapis lainnya untuk membuatnya tahan lama. Keripik balado Defrizal tahan bila disimpan empat bulan! Terobosan lain dilakukan dengan membuka toko di beberapa tempat. Ia antaranya Tabing, Tunggu Hitam, jalan

Ubi, menurut Defrizal, bila diolah secara tradisonal, sulit mendapatkan mutu yangbaik. Dalam proses pengeringan misalnya. Bila hanya mengandalkan matahari, sulit ditentukan tingkat kekeringan ubi. Dengan menggunakan mesin, ada standar khusus soal pengeringan. Ubi yang tidak sempurna keringnya, lebih cepat busuk. Bisa dipastikan, rasa keripik balado juga berubah. Nah, dengan adanya standar pengeringan, hal tersebut tidak akan terjadi. Dengan adanya standar mutu, Keripik Balado Mahkota dikenal pula di luar Sumbar. Ia disuplai ke Riau, Jambi, dan Palembang. (adk)

Hamka, Khatib Sulaiman, dan Duku. “Toko dibuka dengan pertimbangan produk ini telah mulai dikenal,” ujarnya. Setelah menggunakan kemasan, terlihat peningkatan di penjualan. Peningkatannya sampai 50%. Namun, Defrizal mengakui ketika itu, usahanya masih memungkinkan mundur, sebab ongkos produksinya masih besar. Itu disebabkan karena keripik balado masih diolah secara tradisional, mulai dari penggorengan hingga packing. Satu yang tersisa yaitu membeli mesin penggorengan. Niat membeli mesin penggorengan baru terwujud pada 2009. Mesin itu, menurut Defrizal, menggantikan semua pekerjaan yang biasanya dilakukan secara tradisional. Dengan mesin, ia bisa menghemat waktu, juga meningkatkan produksi. Ia mampu menghasilkan keripik balado 1,5 ton per hari. Melawan Ketidakmauan Menurut Defrizal, usaha spesifik daerah, sangat memungkinkan untuk menjadi industri. Ia tidak hanya perkara modal, jauh lebih penting, yaitu soal kemauan. Pengalamannya di Cakung, rata-rata pengusaha di sana hanya memulai dari usaha kecil, tidak pula bermodal banyak. Potensi besar dimiliki Sumbar. Sumbar mempunyai banyak makanan daerah, yang bila dikemas lebih baik dan dijadikan produk massa, akan bisa mencapai industri. “Persoalannya saya kira karena kultur. Orang kita banyak senang, hidup dengan harta pusaka. Ada ladang, sawah, sehingga mandek,” ujar bapak seorang anak ini. Bila berpikir jauh ke depan, banyak peluang yang masih bisa dioptimalkan. Misalnya, bagaimana membuat galamai atau sanjai tidak hanya dijual di Sumbar, tapi juga di luar daerah? Ini tantangan juga peluang. (adk)


Rantau 7

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Untuk Sosial, Mereka Rebutan

(hr) REKOMENDASI-Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) H. Basrizal Koto menyerahkan berkas rekomendasi Seminar Keselarasan Budaya Minangkabau dan Melayu kepada Gubernur Riau HM Rusli Zainal

REKOMENDASI SEMINAR IKMR

Gelar Kehormatan Adat untuk Rusli Zainal

PEKANBARU, HALUAN—Seminar keselarasan Adat Minang dan Melayu di di Ballroom Haluan Riau akhir pekan lalu, salah satunya merekomendasikan pemberian gelar kehormatan kepada orang-orang dan tokoh yang berjasa, atau memiliki komitmen tinggi terhadap masyarakat Minang di perantauan. Gubernur Riau HM Rusli Zainal diusulkan mendapat gelar dengan prediket Sangsako itu, yakni gelar kehormatan dan bukan turun-temurun. Seminar yang digelar Ikatan Keluarga Minang Riau (IK MR) itu juga menyimpulkan Budaya Minangkabau dapat diselaraskan dan diserasikan dengan budaya Melayu Riau karena sama-sama memiliki adat bersandi syara’, syara’ bersandikan Kitabullah. Budaya

Melayu Riau adalah budaya yang Islami dan terbuka sehingga dapat dicerna dan dihayati serta dapat menerima unsur-unsur budaya luar dan tidak menyalahi aqidah Islam. Secara umum sumbangan masyarakat Minangkabau terhadap Riau dapat dilihat dalam bidang ekonomi, karena masyarakat Minangkabau termasuk masyarakat yang terampil dan piawai dalam urusan perniagaan

Dalam seminar itu Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) menilai Rusli Zainal pantas menerima gelar kehormatan adat karena perannya dalam pembangunan Riau, dan juga mendorong masyarakatnya membantu Sumbar pascagempa tahun lalu. Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Basrizal Koto pun berharap rekomendasi ini dapat disegerakan. Basrizal Koto mengatakan, usulan pemberian gelar itu bukan berdasarkan usulan anggota, tapi gelar tersebut layak diberikan atas dedikasi Rusli Zainal. Sementara Rusli Zainal dalam sambutannya menilai usulan pemberian gelar tersebut merupakan prestasi masyarakat Riau secara keseluruhan bahumembahu menggalang bantuan untuk masyarakat Sumbar.

Sehingga gelar kehormatan ini untuk masyarakat Riau keseluruhan “Spirit akulturasi dua budaya ini menjadi contoh budaya lain dalam membangun daerah. Fenomenanya budaya hari ini sudah mulai sirna. Apa yang dilakukan IKMR hari ini merupakan jawaban. Saya berharap hasil dari seminar hari ini menjadi salah pendorong dalam membangun Riau ke depan,” tambahnya. Masyarakat Minang yang di Pekanbaru katanya, adalah komunitas yang besar dalam memberikan warna dalam kehidupan bermasyarakat di Riau. “Selayaknya pula kita katakan masyarakat Minang di Riau adalah orang Riau yang berasal dari Minang. Apalagi dengan nilai religi yang dikedepankan, maka tidak ada persoalan-persolan yang berart,

dan selaras budaya Minang dan Melayu merupakan titik awal dalam membangun image orang Melayu yang berasal dari Minang,”lanjutnya. Seminar itu mengangkat tema “Kita Selaraskan dan Kita Padukan Budaya Minang dan Melayu dalam Kehidupan Antar Budaya menghadirkan pembicara Prof Dr Azumardi Azra MA (budayawan Minang), H Tenas Effendy (budayawan Riau) dan Drs Sayuti Dt Rajo Panghulu (Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau). Penutupan seminar sekaligus membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR) III yang dihadiri juga Septina Primawati Rusli, Ketua Dewan Pembina IKMR dan semua jajaran pengurus IKMR dan IWMR se-Riau.(hr/mg-16)

JAKARTA, HALUAN—Selain solid dalam berkumpul dan arisan, para anggota Indo Jalito juga saling rebutan untuk memberikan uluran tangan alias sumbangan untuk kepentingan sosial. Biasanya, begitu pengurus merencanakan sesuatu kegiatan, maka masing-masing mereka saling berbagi tanggung jawab. Ketika membangun Masjid AR Raudah di Komplek SMA 10 Padang pascagempa bumi September 2009, dalam tempo sekejap Indo Jalito berhasil mengumpulkan dana. Ada yang bertanggung jawab untuk semen, untuk besi angker, untuk pasir, untuk atap sampai AC. ”Di sini menariknya memang begitu. Kita tinggal sebutkan apa kegiatan yang akan digelar, maka para anggota langsung berbagi tanggung jawab. Jadi, ya, tuntas,” kata Astri Asgani bercerita. Nina Aulia, Koordinator Humas Indo Jalito menambahkan, selama sepuluh tahun berkiprah, Indo Jalito sudah menggelar berbagai aksi sosial di sejumlah daerah. Khusus di Sumbar, hampir semua daerah sudah dikunjungi untuk berbagai bentuk kegiatan sosial, antara lain seperti pemberian beasiswa untuk anak-anak miskin yang cerdas, khitanan massal, operasi bibir sumbing, pemberian bantuan untuk masyarakat miskin untuk biaya pengobatan, dan sebagainya. Untuk bantuan gempa Sumatra Barat, ibu-ibu Indo Jalito juga saling bahu-membahu untuk memberikan bantuan, termasuk membangun sejumlah mushala di Padang Pariaman dan Masjid di SMA 10. Semua Mushala dan Masjid yang dibangun Indo Jalito itu diberi nama Ar-Raudah. Nama ArRaudah adalah salah satu tempat di sekitar Musdalifa - Mina, Mekkah di mana Nabi Muhammad SAW memanjatkan doa. Terakhir, selain ikut membantu korban Mentawai, Indo Jalito juga ikut membantu meringankan derita korban Gunung Merapi di Jawa Tengah. “Kami memang fokus ke Sumatra Barat, tetapi karena derita penduduk sekitar Merapi juga butuh perhatian, maka kami langsung terjun ke sana,” sebut Nina. Astri menjelaskan, sampai sekarang, semua bantuan yang digelontorkan kepada mereka yang berhak menerima, berasal dari kocek sendiri. “Insya Allah, hingga sekarang kami tidak minta angok ka lua badan, semua kita yang membiayai sendiri,” ujarnya. Kegiatan sosial yang digelar Indo Jalito memang sudah terprogram dan selalui melihat daerah-daerah baru yang belum di kunjungi di Sumatra Barat. Tetapi, ada yang perlu dicatat, mereka datang bukan untuk cari nama, tetapi memang hanya sekadar ingin berbagi untuk sesama. Yang penting kata Nina, bila kami ingin membantu suatu daerah, tentuk Indo Jalito perlu mengadakan kontak dan survei ke daerah itu. Bila Pemerintah Daerahnya memberikan respons bila seandainya memang dibutuhkan fasilitasi dari Pemda, maka Indo Jalito akan segera masuk ke sana. Kalau tak ada respons, ya, dipindahkan ke tempat lain. “Kami datang tak minta dibentangkan permadani, hanya cukup difasilitasi saja dalam bentuk petunjuk jalan atau untuk koordinasi. Selebihnya adalah urusan Indo Jalito,” tutur Nina. Karena kemandirian seperti itulah banyak ibu-ibu Minang lainnya yang tertarik untuk bergabung. Yang diberhentikan pun bisa sampai menangis karena kecewa dan malu. “Ya, sebelum masuk, kita harus teken kontrak dulu. Bila melanggar, ya, sanksinya dikeluarkan. Itu disiplin yang harus dijalankan, tak ada istilah tulak ansua. Mau orang kaya kek, mau istri pejabat ke, tak peduli. Yang melanggar aturan harus hengkang dari Indo Jalito,” tegas Astri. Ia mencontohkan. Bila seseorang telat sehari membayar Arisan yang Rp500.000, dia dikenakan denda Rp25.000, tambah sehari lagi jadi Rp50.000, sehari lagi menjadi Rp75.000 dan setelah itu langsung diberhentikan. Sanksi seperti itu bukan ogah-ogahan, tetapi semata demi mempertahankan organisasi ini agar benar-benar nyaman untuk semua anggota. Untuk keanggotaan sendiri, hanya ada uang wajib Rp70 untuk seumur hidup. Selebihnya hanya uang arisan dari, oleh dan untuk mereka juga. Menyangkut uang bantuan sosial, sesuai niat dan kesanggupan masing-masing. Tak ada pembebanan. Insya Allah, sampa kini mereka happy-happy saja sambil beramal. (h/syaf al)

10 TAHUN KIPRAH INDO JOLITO

Organisasi Wanita Minang Paling Solid

IBU-ibu Indo Jalito bersama anak-anak SD yang diberi beasiswa

JAKARTA, HALUAN—1 Februari 2011 ini, genap 10 tahun Indo Jalito, sebuah organisasi sosial wanita Minang di rantau yang berkiprah dalam berbagai pengabdian sosial. Minggu (6/ 2) malam ini dalam sebuah acara yang cukup meriah di Grand Mahakam Hotel, Jakarta akan dilangsungkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke10 tersebut yang rencananya akan dihadiri sejumlah elit Minang di rantau, antara lain Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menneg Pem-

berdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Agung Gumelar dan sejumlah tokoh lainnya seperti Azwar Anas, OC Kaligis, dan pengusaha Basrizal Koto. Indo Jalito adalah organisasi/perkumpulan ibu-ibu yang angotanya berasal dari komunitas Minangkabau. Kalau bukan ibunya orang Minang atau ayahnya orang Minang, karena suaminya orang Minang juga bisa. Mereka berhasil membangun rasa kasih sayang sesama anggota yang sekaligus sebagai pengikat kebersamaan

syaf al

dalam organisasi ini. Selama sepuluh tahun ini, Indo Jalito sudah berhasil menorehkan berbagai kiprahnya di bidang sosial, antara lain membantu beasiswa anak yatim, membantu korban bencana alam dan sebagainya baik di Ranah Minang, di Jakarta maupun daerah lainnya di Indonesia. Tapi, fokus utamanya tetap untuk memberikan aksi sosial ke kampung halaman, Sumatra Barat. Nama Indo Jalito sendiri diambil dari sejarah Tambo Minangkabau. Nama itu diso-

dorkan oleh mantan Bupati Tanah Datar, Ikasuma Hamid. Indo Jalito adalah permaisuri Sang Raja Sapurba yang sangat cantik dan bijaksana. Beliau mempunyai dua orang putra yang bergelar Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sabatang. Keduanya terkenal sebagai peletak dasardasar demokrasi di Minangkabau, yaitu Koto Piliang dan Bodi Chaniago yang merupakan dua aliran yang menjadi falsafah kehidupan orang Minang sampai sekarang. Anak perempuan Indo Jalito bernama Puti Jamilah yang dikawinkan dengan Pangeran Anggang dari Kerajaan Majapahit yang kemudian dikenal sebagai Adityawarman, Raja dari Kerjasaan Pagaruyung di Minangkabau. Sebagai suatu perkumpulan, Indo Jalito juga peduli dengan berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat kita, khususnya masalah yang berkaitan dalam kesejahteraan sosial yang dihadapi masyarakat Minang baik di ranah maupun di perantauan. Bermula dari Arisan Pendirian Indo Jalito bermula dari arisan Ibu-Ibu Minang di Jakarta. Karena terus berkembang dengan anggotanya yang terus bertambah, membuat ibu-ibu ini berpikir untuk mempermanenkan nama perkumpulan, yang tahun 2001 lalu diberi nama Indon Jalito. Dari tahun ke tahun jumlah anggotanya terus bertambah. Kuatir akan sulit melakukan pembinaan dan pengawasan,

Indo Jalito kemudian membatasi jumlah anggota 150 orang saja. “Kami bukan ingin ekslusif, tetapi untuk menjaga solidaritas antara ibu-ibu tetap terjamin. Kalau terlalu lebar dan gemuk, kita sulit bergerak,” kata Ketua Umum Indo Jalito Astri Asgani didampingi Humasnya, Nina Aulia, dalam sebuah wawancara dengan Haluan awal pekan ini di Bintaro, Jakarta Selatan. Dari 150 anggota itu, bukan berarti semuanya bertahan hingga sekarang. Ada yang pergi dan ada pula yang masuk.Sampai 2011 ini, lebih dari 50 orang ibu-ibu Minang yang berada dalam waiting list (daftar tunggu) untuk menjadi anggota. Lama seseorang menunggu pun bervariasi, ada yang setahun dan ada pulang yang dua tahun. “Penyanyi Minang legendaris, Uni Elly Kasim saja, harus menunggu selama dua tahun untuk bisa menjadi anggota,” kata Astri menyebutkan. Masuk menjadi anggota bukan semata karena sabar menunggu, tetapi juga diwajibkan adanya rekomendasi dari minimal satu orang anggota. “Kalau tak ada yang memberikan rekomendasi, ya, tak bisa masuk,” tegas Nina pula. Anggota yang berhenti juga sudah banyak. Ada yang mengundurkan diri karena pindah ke lar kota, ada pula yang dipecat. Di Indo Jalito, tak boleh ada anggota yang menonjol apalagi menonjolnonjolkan diri. “Di sini kami sama rata, sama rasa. Tak ada

syaf al

KETUA Umum Indo Jalito, Astri Asgani menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Sumbar yang kaya, tak ada pulang yang hebat. Kalau kaya sama kaya, kalau miskin sama miskin, kalau hebat sama-sama hebat,” cerita Astri. Menurut Astri, sisi negatif yang selalu muncul dalam perkumpulan ibu-ibu adalah suka menonjol-nonjolkan diri, suka menganggap sepele orang lain dan suka bergunjing. Di Indo Jalito hal itu tidak akan pernah ada. Kalau ada, ujungnya adalah keluar dari organisasi. Pengalaman itu pernah dihadapi Indo Jalito terhadap seorang anggotanya yang merasa urusannya dengan organisasi dapat diwakilkan kepada sekretarisnya di kantor. Tunggu dulu, di sini, yang punya kontrak dengan Indo Jalito adalah anggota itu sendiri, bukan sekretaris kantornya. Jadi, “Ya, dengan terpaksa harus kami keluarkan,” tukas Astri. Untuk membuat anggota bisa terus bersilaturahim, Indo Jalito menggelar arisan setiap bulannya dengan dana Rp 500.000 perorang. Tetapi, arisan itu bukan langsung untuk 150 orang. Mereka dibagi dalam 15 kelompok. Satu kelompok punya 10 anggota. Jadi, setiap arisan, satu anggota terima Rp5 juta. Namun, diluar arisan rutin itu, ada juga di antara anggota yang punya arisan khusus. Ada juga yang nilainya sampai jutaan rupiah perorang. Soal itu, Indo Jalito tidak

membatasi. Silakan saja sepanjang bukan untuk tujuan ekslusif dan menonjolkan diri. Yang penting, di Indo Jalito, semua anggota harus happy. Dan, tak ada siapa harus melayani siapa. Semua sama, Indo Jalito adalah rumah bersama. “Kalau ada yang mau merokok, mau pakai jilbab, yang tak pakai jilbab, tak ada masalah. Yang ndak boleh itu mempergunjingan orang. Kami akan mengawasi anggota-anggota yang rewel dan cerwet,” tutur Astri. Kaderisasi Ketat Untuk kepengurusan dalam organisasi ini, Indo Jalito juga menerapkan sistem peng kaderan yang ketat. Seorang anggota yang sudah tahunan pun tidak serta merta bisa menjadi pengurus inti. Mereka pun harus melalui seleksi yang ketat. Untuk masuk ke jajaran pengurus, lebih dulu seseorang calon pengurus itu harus lebih dulu memimpin kelompok arisan. Bila dia mampu mengurusi arisannya dengan baik, termasuk membina para anggota, baru ia dianggap bisa menjadi pengurus inti. Itu pun akan dilakukan pula pemilihan. “Indo Jalito memang mengasah kader-kadernya dengan baik. Kita ingin setiap anggota tidak menganggap Indo Jalito sebagai organisasi yang mudah dimasuki begitu saja. Inilah yang membuat Indo Jalito punya bargaining potition terhadap calon anggotanya,” lanjut Astri.(h/syaf al)


8

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

CHELSEA VS LIVERPOOL

Menunggu Aksi Torres

LONDON, HALUAN-Fernando Torres dipastikan siap tampil pada big match Chelsea kontra Liverpool akhir pekan ini. Namun dia tidak lagi mengenakan seragam The Reds seperti yang sudah-sudah, penyerang berjuluk El Nino kini tampil membela The Blues.

pemain hanya beberapa jam sebelum laga dihelat. “Itu menjadi keputusan saya dan akan melakukannya dengan jelas. Saya baru mengumumkan skuad pada pukul 16.00 (waktu setempat),” tegas bekas arsitek tim AC Milan dan Juventus. Banyak pihak meragukan Torres mengingat penampilan buruknya sepanjang musim ini bersama Liverpool. Terkait hal itu Ancelotti punya jawabannya sendiri. “Torres dalam kondisi bagus. Dia cukup fit dan tidak bermasalah. Hari ini dia juga berlatih dengan baik,” cetusnya. Patut diingat pula, Torres adalah pemain yang memborong dua gol ke gawang Chelsea pada leg pertama. Ketika itu Liverpool menang dengan skor meyakinkan 2-0. Kepercayaan diri tinggi tengah bersarang dalam diri Carlo Ancelotti. Dua kemenangan berturut dalam laga lanjutan Premier League

Prediksi

membuat pelatih Chelsea siap menyambut bigmatch melawan Liverpool, akhir pekan ini. Rentetan hasil buruk tampaknya sudah terhempas dari pasukan London Barat. Terbukti, John Terry dkk meraih dua kemenangan tandang, saat membungkam Bolton Wanderers 4-0 di akhir pekan lalu, serta menundukkan Sunderland 4-2 pada Rabu (2/ 2) dini hari. “Kami bermain sangat bagus dan meraih hasil yang

Oleh Syafrianto Rusli

Chelsea Sedang Percaya Diri KEPERCAYAAN diri tinggi tengah bersarang dalam diri Chelsea. Dua kemenangan berturut dalam laga lanjutan Premier League membuat Chelsea siap menyambut bigmatch melawan Liverpool, akhir pekan ini. Rentetan hasil buruk tampaknya sudah terhempas dari pasukan London Barat. Terbukti, John Terry dan kawankawan meraih dua kemenangan tandang, saat membungkam Bolton Wanderers 4-0 dan menundukkan Sunderland 4-2. Kondisi itu jelas sangat bagus untuk menghadapi Liverpool. Namun, bukan hanya kedatangan tim sekaliber Liverpool, namun atmosfer panas siap tersaji mengingat The Blues baru saja membajak salah satu bintang The Reds, Fernando Torres, di penghujung bursa transfer jilid II. Striker internasional Spanyol dijadwalkan melakoni debut melawan mantan klubnya. Di kubu Liverpool, kehadiran Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dapat menutupi kehilangan Torres. Malahan, Suarez mampu mencuri perhatian dengan mencetak gol dalam debut pertamanya ketika

mengalahkan Stoke 2-0. Pertandingan ini sangat menarik disimak. Maklum, kedua tim merupakan raksasa Liga Inggris yang memiliki materi dan kualitas permainan tingkat tinggi. Di kubu Chelsea, kehadiran Torres jelas akan menambah ketajaman serta moral tim. Hanya saja, persoalan inkonsistensi masih menjadi masalah bagi skuad asuhan Carlo Ancelotti ini. Tercatat dalam tiga pertandingan terakhir, Chelsea sempat ditahan imbang 1-1 oleh Everton di FA Cup. Padalah sebelum dan sesudah pertandingan itu, Chelsea mencatat kemenangan 4-0 dari Bolton dan 4-2 dari Sunderland di kandang lawan. Kondisi ini berbeda jauh dengan Liverpool yang cukup konsisten dalam tiga pertandingan terakhir. Steven Gerrard dan kawan-kawan sukses membungkam Wolverhampton 3-0, Fulham 1-0 dan Stoke 2-0. Hilangnya, Torres masih bisa ditutupi dengan kehadiran Luis Suarez. Meskipun demikian, secara materi dan dukungan penonton di Stamford Bridge London membuat Chelsea pantas diunggulkan. Pelatih Ancelotti

pun bebas berkreasi di lini depan karena sudah ada Drogba, Anelka dan Torres. Bisa jadi untuk mengakomodir ketiga striker itu Ancelotti memainkan pola 4-4-3 atau 4-2-1-2 dengan opsi Anelka dijadikan striker gantung. Di kubu Liverpool, kehadiran Suarez membuat sang pelatih, Kenny Daglish bisa menduetkan Suarez dan Kuyt di depan atau membiarkan Suarez di depan dan dibantu Kuyt tepat di belakangnya. Namun, kehadiran Suarez dipastikan Liverpool akan lebih banyak memainkan pola pendek dari kaki ke kaki karena Suarez tergolong pendek. Siapa yang keluar sebagai pemenang? Chelsea pantas diunggulkan 55-45. Namun, melihat konsistensi Liverpool bisa jadi The Reds mencuri poin. (Penulis adalah mantan pemain dan pelatih Semen Padang)

sangat penting,” cetus Ancelotti pada BBC Radio5Live, usai pertandingan di Stadium of Light. “Kami mampu mengulangi performa saat melawan Bolton.

Menang dalam laga tandang di Bolton dan Sunderland sangat bagus bagi kami. Saat ini, kami sedang dalam momen yang sangat baik,” terangnya, seperti dilansir Goal.(dtc/pp)

TEVEZ PESIMIS CITY JUARA MANCHESTER, HALUAN- Kegagalan Manchester City meraup poin penuh di dua partai terakhirnya amat disesali Carlos Tevez. Carlitos menilai peluang bagi timnya untuk meraih gelar juara musim ini kian menipis. Kendati telah melakukan perbaikan sejak awal musim dengan mendatangkan banyak pemain bintang, penampilan City masih di bawah ekpektasi. The Citizens masih memperlihatkan inkonsistensi. Hal itu dapat terlihat jelas dalam 10 laga terakhirnya di mana cuma enam yang berakhir dengan kemenangan, dua kali kalah dan tiga kali seri. Sedangkan dua partai terakhirnya, City gagal menang.Dengan hasil itu City kini duduk di urutan tiga klasemen dengan nilai 46, terpaut delapan angka dengan Manchester United yang ada di puncak dan satu laga lebih banyak dari Red Devils. "Aku tidak senang dengan hasil laga terakhir. Jika kami ingin bersaing merebut titel, sungguh mustahil gagal saat melawan Aston Villa dan Birmingham," sesal Tevez di The Sun."Untuk mendapatkan satu poin dari kemungkinan enam poin terlalu banyak memberi keuntungan buat para rival. Aku punya pengalaman ini saat membela United dan ini sungguh tipe pertandingan di mana sukses adalah kunci dari gelar juara. "Untuk kami tidak menang memberikan tim lainnya keuntungan besar. Konsistensi adalah kuncinya untuk menjadi juara dan itu masalah kami. Memang masih ada sisa banyak poin tapi memberi delapan, sembilan atau 10 selisih poin kepada United sama saya mengucapkan selamat tinggal buat peluang (juara) kami." City akan menghadapi West Bromwich dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (5/2) malam WIB. Tevez menegaskan timnya tak boleh gagal lagi merebut angka maksimal. (dtc/pp)

CARLOS TEVEZ

Ya, Torres baru saja ditransfer dari Liverpool awal pekan ini. Chelsea sendiri harus menyerahkan dana sebesar 50 juta poundsterling sebagai kompensasi. Uniknya, Torres langsung berhadapan dengan The Anfield Gank pada penampilan perdananya untuk Roman Emperor. Bahkan pelatih barunya, Carlo Ancelotti memastikan mantan bomber Atletico Madrid akan tampil pada laga di Stamford Bridge, meski belum tahu apakah dia bakal menjadi starter atau hanya pengganti. “Dia bisa bermain melawan Liverpool. Belum tahu apakah Torres akan menjadi starter atau hanya pengganti,” ujar Ancelotti seperti dikutip Goal, Sabtu (5/ 2). Pria yang akrab disapa Carletto baru bisa mengumumkan susunan

KL ASEMEN PREMIERSHIP

INGGRIS

01. Man. United 02. Arsenal 03. Man. City 04. Chelsea 05. Tottenham 06. Sunderland 07. Liverpool 08. Blackburn 09. Newcastle 10. Stoke City 11. Bolton 12. Blackpool 13. Aston Villa 14. Everton 15. Fulham 16. West Brom 17. Birmingham 18. Wigan 19. Wolves 20. West Ham

23 23 24 23 23 24 24 24 23 23 24 23 24 23 24 23 22 24 23 24

14 14 13 12 10 9 9 9 8 9 7 8 7 5 5 7 4 4 6 4

9 4 6 5 8 10 5 4 6 3 9 4 7 12 11 4 11 10 3 9

0 5 5 6 5 5 10 11 9 11 8 11 10 6 8 12 7 10 14 11

(51-21) (48-22) (37-20) (42-19) (32-26) (28-24) (31-31) (31-37) (36-33) (28-28) (34-35) (34-41) (27-40) (27-29) (25-26) (29-43) (21-31) (20-39) (24-41) (24-43)

51 46 45 41 38 37 32 31 30 30 30 28 28 27 26 25 23 22 21 21

TOP SKORER 19-Dimitar Berbatov (Man. United) 14-Carlos Tevez (Man. City) 11-Andy Carroll (Newcastle) SERIE A IT ALIA ITALIA 01. Milan 02. Napoli 03. Roma 04. Lazio 05. Juventus 06. Inter 07. Palermo 08. Udinese 09. Bologna 10. Sampdoria 11. Cagliari 12. Fiorentina 13. Parma 14. Chievo 15. Genoa 16. Catania 17. Lecce 18. Cesena 19. Brescia 20. Bari

21 21 21 21 21 20 21 21 21 20 21 20 21 21 20 21 21 21 21 21

13 12 11 11 9 10 10 10 7 6 7 6 6 5 6 5 5 5 5 3

5 4 5 4 8 5 4 3 7 9 5 7 7 9 6 7 5 4 3 5

3 5 5 6 4 5 7 8 7 5 9 7 8 7 8 9 11 12 13 13

(37-18) (32-20) (31-24) (27-21) (35-25) (33-23) (34-25) (34-28) (23-29) (20-18) (24-22) (21-21) (21-25) (20-22) (15-19) (18-27) (20-38) (15-27) (17-27) (13-32)

44 40 38 37 35 35 34 33 28 27 26 25 25 24 24 22 20 19 18 14

Jadwal Sabtu (29/1) Lazio vs Fiorentina Catania vs Milan Minggu (30/1) Brescia vs Chievo Bologna vs Roma Cagliari vs Bari Genoa vs Parma Inter vs Palermo Lecce vs Cesena Napoli vs Sampdoria Juventus vs Udinese TOP SKORER 15-Antonio Di Natale (Udinese) 14-Edison Cavani (Napoli) 13-Marco Di Vaio (Bologna) PRIMERA SPANYOL 01. Barcelona 20 02. Madrid 20 03. Villarreal 20 04. Valencia 20 05. Espanyol 20 06. Bilbao 20 07. Atletico 20 08. Sevilla 20 09. Mallorca 20 10. Getafe 20 11. Sociedad 20 12. Hercules 20 13. La Coruna 20 14. Santander 20 15. Gijon 20 16. Zaragoza 20 17. Osasuna 20 18. Almeria 20 19. Malaga 20 20. Levante 20

18 16 13 12 12 10 9 9 8 8 8 6 5 5 4 4 4 3 5 4

Jadwal Sabtu (29/1) Levante vs Getafe Malaga vs Zaragoza Mallorca vs Gijon Sociedad vs Almeria Hercules vs Barcelona La Coruna vs Sevilla Minggu (30/1) Atletico vs Bilbao Osasuna vs Madrid Espanyol vs Villarreal Senin (31/1) Santander vs Valencia TOP SKORER 22-Cristiano Ronaldo (Madrid) 19-Lionel Messi (Barcelona) 14-David Villa (Barcelona) 12-Fernando Llorente (Bilbao)

1 3 3 4 1 2 3 2 3 3 1 4 6 5 7 7 6 8 2 3

1 1 4 4 7 8 8 9 9 9 11 10 9 10 9 9 10 9 13 13

(64-11) (48-17) (40-21) (33-23) (28-26) (32-31) (31-24) (30-32) (23-25) (29-32) (30-33) (25-28) (15-27) (15-29) (18-27) (18-32) (19-28) (20-34) (27-45) (20-34)

55 51 42 40 37 32 30 29 27 27 25 22 21 20 19 19 18 17 17 15


9

Olahraga

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

LIGA SUPER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persipura 02.Semen Padang 03.Persija 04.Persiwa 05.Arema 06.PSPS 07.Persisam 08.Deltras 09.Persiba 10.Sriwijaya 11.Persijap 12.Persela 13.Pelita Jaya 14.Persib 15.Bontang

12 12 12 13 12 11 11 13 13 11 12 13 12 11 11

10 7 7 6 5 5 5 5 4 4 4 3 3 2 2

2 4 2 3 5 2 1 1 3 2 2 4 1 2 2

0 1 3 4 2 4 5 7 6 5 6 6 8 7 7

(39-9) (20-9) (17-8) (19-18) (20-9) (16-14) (12-13) (17-21) (16-20) (15-18) (13-24) (7-15) (13-18) (11-24) (13-28)

Hasil Pertandingan Sabtu (5/2) Persiba vs PSPS Jadwal Pertandingan Minggu (6/2) Persisam vs Persela Bontang FC vs Deltras Arema vs Persipura Sriwijaya FC vs Semen Padang Persib vs Pelita Jaya

Pelita Jaya U-21 “Ajari” Timnas

JAKARTA, HALUAN — Timnas Pra-Olimpiade tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik mereka saat menghadapi klub Pelita Jaya U-21. Yongki Aribowo yang ditunjuk menjadi kapten tampak belum maksimal, kemungkinan Yongki belum terlalu pulih karena baru sembuh dari cedera. SEMENTARA itu dua striker yang menjadi bintang di Superliga Indonesia, Oktovianus Maniani (Sriwijaya FC Palembang) dan Dendy Santoso (Arema Indonesia) harus diistirahatkan karena mengalami cedera. Para pemain Timnas, yang memakai pita hitam di lengannya, tampak bermain kurang

lepas sehingga sulit menembus pertahanan yang digalang Pelita Jaya U-21. Bahkan Timnas, yang mengandalkan duet Yongki dan Titus Bonai, harus tertinggal terlebih dahulu setelah kerjasama cantik Pelita Jaya U-21 berhasil diselesaikan oleh Magdis Alfarizi. Tendangan Magdis mengarah ke tiang jauh yang tidak dapat

dijangkau oleh Kurnia Meiga. Tertinggal satu gol membuat skuad Timnas menaikkan tempo serangan, dan beruntung Timnas memiliki Hendro Siswanto, pemain tersebut mencetak gol melalui tendangan jarak jauh pada menit ke-44. Timnas mempunyai peluang untuk unggul di awal babak kedua, setelah Titus dilanggar di kotak penalti. Namun sayang, Gunawan Dwi Cahyo yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Ketatnya barisan pertahanan Pelita Jaya U-21 tidak mampu ditembus oleh barisan penyerang Timnas. Sehingga kedudukan 1-1 bertahan sampai peluit tanda pertandingan berakhir dibunyi-

kan. Setelah laga ini, Timnas akan melakukan uji coba dengan Timnas Hongkong pada tanggal 10 Februari 2011 nanti. Kelelahan Pelatih tim sepak bola nasional Alfred Riedl mengakui bahwa kondisi fisik pemain masih lemah sehingga hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Pelita Jaya U-21 pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu. Meski demikian, kata Riedl, semua pemain yang diturunkan bermain dengan maksimal sehingga mampu menahan gempuran pemain Pelita Jaya yang telah dikenal dengan tim yang solid. "Terus terang kami belum puas dengan hasil ini. Mereka

Lima menit sebelum babak pertama berakhir, Minangkabau FC mempunyai kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui titik putih. Namun sayang tendangan Norberto Maurito Mauro berhasil diantisipasi oleh Endra Prasetya. Pada babak kedua dominasi Persebaya tetap terlihat, enam menit berjalan John Tarkpor memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Tarkpor yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menaklukkan kiper Kabau Padang. Tidak butuh waktu lama, pada menit ke-58 atau tujuh menit setelah gol ke-tiga. Persebaya berhasil memperlebar

keunggulan menjadi 4-0 melalui gol yang dicetak oleh Rendi Irawan. Sedangkan gol terakhir Persebaya dicetak oleh Nico Susanto pada menit ke-75. Persebaya sebenarnya bisa menambah gol seandainya eksekusi tendangan penalti Andik Vermansyah tidak ditangkap kiper Iswadi di masa injury time. Kapten tim Minangkabau FC, Jumadi Rais mengatakan salah satu penyebab utama kegagalan timnya adalah karena motivasi pemain jeblok akibat janji manajemen untuk membayarkan uang kontrak pemain pada Jumat tidak terealisasi. “Awalnya ketika mendengar

Bangkit, Persiba Sikat PSPS

BALIKPAPAN, HALUAN — Kesebelasan Persiba Balikpapan, bangkit dari keterpurukannya dengan memukul PSPS Pekan Baru 3–2 dalam kompetisi Liga Super Indonesia. Gol gol tim ‘Beruang Madu’ dilesakkan para punggawa yaitu Robertino Pugliara (menit ke-10), Aldo Baretto (37) dan Eki Nurhakim (66). Pendukung Persiba sempat terdiam saat M Isnaini pada menit ke-8 menciptakan keunggulan sementara bagi ‘Asykar Bertuah’. PSPS mencuri gol memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Persiba lewat kerjasama apik dibangun April Hadi dengan Isnaini. Namun para pemain Persiba tidak patah arang dan terus membombardir gawang PSPS yang dijaga kiper Ade Suhendra. Puncaknya saat terjadi bola liar di muka gawang PSPS mampu dituntaskan gelandang Argentina, Robertino Pugliara untuk

menyamakan kedudukan. Persiba akhirnya membalikan keunggulan lewat kerja sama Sultan Samma, Eki Nurhakim yang membuka ruang bagi Aldo Baretto untuk mengubah skor menjadi 2–1. Ini merupakan gol kelima bagi striker Paraguay sejak memutuskan bergabung dengan tim kebanggaan warga Balikpapan. Striker Eki Nurhakim pada menit ke-66 memastikan kemenangan Persiba memanfaatkan blunder dilakukan pemain bertahan PSPS. Pemain pengganti PSPS, Putut Waringin Jati pada menit ke-73 hanya bisa memperkecil kekalahan timnya hingga wasit meniup peluit panjang. Asisten Pelatih Persiba, Hariadi mengaku puas dengan semangat juang para pemainnya demi mempersembahkan kemenangan tim. Dia menyebutkan kemenangan Persiba dipersembahkan bagi kota Balikpapan yang sedang

menyambut hari jadinya. “Terima kasih untuk seluruh pemain yang bermain maksimal bagi tim. Kemenangan ini jadi kado ulang tahun kota Balikpapan,” ujarnya. Adapun Manager PSPS, Dastrayani Bibra mengatakan kekalahan timnya lebih disebabkan factor kondisi buruknya lapangan serta kepemimpinan wasit. Namun demikian, dia tetap menerima kekalahan timnya serta memberikan ucapan selamat pada Persiba. “Pemain Persiba kualitas tekniknya diatas pemain kami, meskipun kalah tetap kami terima serta selamat bagi seluruh pemain Persiba,” katanya. Kemenangan ini mendongkrak posisi Persiba ke urutan 9 klansemen dengan perolehan 15 poin dari 13 kali laga. Adapun PSPS tetap bertahan di peringkat 6 klansemen lewat perolehan 17 poin dari 12 kali pertandingan.(ant)

uang kontrak akan dibayarkan pada Jumat, kami sudah bertekad siap tempur. Namun ternyata janji itu tidak direalisasikan hingga jelang pertandingan. Akibatnya, motivasi rekan-rekan jeblok,” ujar Jumadi. Sementara CEO PT Padang Sportindo, Lamdelif yang dikonfirmasi mengakui bahwa uang kontrak pemain belum dibayarkan. Hal itu, menurutnya

3-2

Top Scorer BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG) HERMAN DZUMAFO EPANDI ( PSPS ) MARCIO SOUZA DASILVA(DELTRAS) CHRISTIANO LOPES F(DELTRAS) FODAY BOAKAY EDDY ( PERSIWA ) KENJI ADACHIHARA ( BONTANG FC ) IAN LOUIS KABES ( PERSIPURA )

kurang bertenaga karena fisik yang masih lemah ," kata Riedl usai pertandingan. Menurut dia, selain masalah fisik masih banyak yang perlu diperbaiki sebelum melakukan pertandingan resmi Pra-Olimpiade melawan Turkmenistan di Stadion Jakabaring Palembang, 23 Februari nanti. Koordinasi antar lini, kata dia akan diprioritaskan karena selama pertandingan uji coba koordinasi tidak berjalan dengan baik sehingga membuat aliran bola ke lini depan kurang maksimal. "Pemain masih cenderung bermain individu. Koordinasi masih lemah sehingga perlu ditingkatkan lagi," katanya menambahkan.(ant)

Kontrak Belum Dibayar, Minangkabau FC Keok

PADANG, HALUAN — Upaya Minangkabau FC untuk meraih kemenangan pertama di Liga Primer Indonesia (LPI) gagal. Mario Karlovic dan kawankawan malahan harus menahan malu ketika dicukur Persebaya 1927 0-5 (0-2) dalam lanjutan LPI di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sabtu (5/2). Persebaya berhasil unggul satu gol pada menit ke-33 melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Otavia Dutra. Persebaya hanya butuh waktu dua menit untuk menggandakan keunggulan, kali ini melalui gol yang dicetak oleh I Made Wirahadi memanfaatkan umpan silang dari John Tarkpor.

32 25 23 21 20 17 16 16 15 14 14 13 10 8 8

dikarenakan uang dari LPI pusat masuk ke rekening PT Padang Sportindo pada Jumat siang sehingga pihaknya kesulitan mendistribusikan kepada pemain akibat adanya persoalan teknis di bank. “Saya janji, Senin semuanya akan kelar. Uangnya sudah masuk sehingga tinggal mendistribusikannya,” ujar Lamdelif. (pp)

14 9 7 6 6 6 6 6

Melayat, Pemain Timnas Urung Latihan JAKARTA, HALUAN — Berita meninggalnya manajer timnas U-23 Adjie Massaid tentu mengejutkan punggawa timnas yang akan berlaga di pentas praOlimpiade tersebut. Asisten pelatih timnas, Widodo Cahyono Putro mengaku bahwa latihan pagi dibatalkan untuk melayat ke rumah duka. "Setelah kami mendengar manajer timnas meninggal, agenda latihan pagi tidak dilakukan. Kami akan langsung melayat ke rumah duka," ujar Widodo. Kabar tersebut juga diakui oleh Widodo membuat para pemain terkejut, apalagi sebelumnya Adjie sempat mendampingi Oktovianus Maniani ke sidang Komisi Disiplin PSSI. Disana Adji melakukan pembelaan untuk Okto karena pemain asal Papua tersebut dinilai masih muda sehingga cenderung tidak dapat mengendalikan emosinya. "Kemarin kami memang bersama saat mendampingi Okto dan beliau baik-baik saja," kata mantan striker timnas Indonesia itu Artis dan Anggota DPR Adjie Massaid, anggota DPR RI yang juga berprofesi sebagai aktor, ditunjuk menjadi manajer timnas U-23 Indonesia proyeksi SEA Games 2011. Penunjukan itu didasari kompetensinya sebagai seorang manajer, dan mengetahui banyak hal tentang sepakbola. Demikian diungkapkan sekjen PSSI Nugraha Besoes kepada wartawan di sekertariat PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/4). Nugraha juga mengungkapkan bahwa konglomerat Nirwan Dermawan Bakrie dipercaya sebagai chef de mission tim U-23 maupun senior Indonesia. "Ini sudah diputuskan dalam sidang Exco PSSI. Tentunya setelah melihat banyak pertimbangan," kata Nugraha. Ditambahkan, untuk timnas U-23, beban yang akan mereka emban cukup berat karena diberikan target meraih yang terbaik di ajang multi even tingkat Asia Tenggara, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah. (ant)

LPI Bisa Menjadi Kompetisi Kasta Kedua Menggantikan Divisi Utama MAKASSAR, HALUAN —Kompetisi Superliga Indonesia diperkirakan akan tetap menjadi kompetisi dengan kasta tertinggi di ajang sepakbola Indonesia, meskipun setelah kongres PSSI mengakibatkan perubahan struktur kepengurusan pada tubuh induk organisasi sepakbola tertinggi di Indonesia tersebut. Menurut pengamat sepakbola dari Sulawasi Selatan, Yopie Lumoindong, Superliga merupakan produk resmi dari FIFA dan AFC, sehingga status Superliga sebagai kompetisi tertinggi di tanah air tidak dapat tergantikan. "Banyak orang mengira LSI itu

merupakan kompetisi bentukan PSSI, sehingga bisa saja diubah jika kepemimpinan berubah. Hal itu tentu tidak benar karena LSI merupakan produk dari AFC dan FIFA," jelasnya. Yopie menjelaskan bahwa Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas oleh Arifin Panigoro tidak mungkin menjadi pengganti Superliga. Yopie beralasan bahwa untuk menyelenggarakan sebuah kompetisi profesional, yang diperlukan bukan hanya sportifitas tetapi juga membutuhkan legalitas. Tetapi Yopie menambahkan bahwa status ilegal yang sekarang disandang

kompetisi LPI dapat berubah menjadi legal setelah kepengurusan PSSI berganti. Hanya saja, kompetisi tersebut tetap tidak dapat menggantikan kompetisi Superliga saat ini, tetapi untuk menjadi kasta kedua menggantikan Divisi Utama masih memungkinkan. "LPI bisa saja mengganti kompetisi Divisi Utama yang merupakan kompetisi kasta kedua. Peluang itu bisa terjadi jika sosok yang didukung pihak LPI pada kongres PSSI berhasil menjadi Ketua Umum PSSI yang baru," katanya.(net)


Rendo 10

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

KONSULTASI HUKUM

Si Mangkutak Baru

Pulang dari Mesir

1

2

GALAK-GALAK SURANG

Mengatasi Pasien Takut Operasi

Seorang pasien begitu sangat takut untuk di operasi. Akhirnya dengan mati-matian, sang pasien berusaha membujuk dokter agar tidak membedahnya. “Dok, sebenarnya saya itu tidak menderita penyakit yang serius! Saya itu cuman merasa hati saya agak sedikit panas!” teriak sang pasien. “Baiklah,” jawab dokter dengan nada pelan, “kalau begitu mari segera kita keluarkan hatinya.” “Apakah hati ini harus dikeluarkan hanya karena panas sedikit, Dok?” Tanya sang pasien dengan cemas.”Tentu saja,” balas dokter dengan nada tidak sabar. Kemudian dokter melanjutkan “Setelah dikeluarkan barulah kita bisa mengipasnya...”

Perdebatan di Sidang Perceraian

Di dalam ruang gedung pengadilan sedang terjadi sidang perceraian. Jono: “Pak Hakim, saya mencoba untuk jadi gentleman dengan membukakan pintu mobil buat istri saya. Tapi apa balasannya? Dia malah menyeret saya ke sidang pengdilan ini!” “Pak Jono” kata Hakim. “Saya menyetujui gugatan cerai istri Anda. Saya tidak percaya bahwa menjadi seorang gentleman dan ksatria adalah ketika membukakan pintu mobil dalam kecepatan 100 km/jam di Tol Cikampek!!”

Merampok Saat Toko Sudah Tutup

Seorang perampok memasuki sebuat toko, menuju kasir, dan langsung berteriak, “Buka brankasmu! Serahkan uangmu!” Sang kasir dengan tenang menjawab, “Maaf, kami tidak bisa melayani Anda. Kami sudah tutup satu menit yang lalu!” Perampok itu kemudian berkata, “Oke, kalau begitu saya akan kembali besok pagi...” Solusi untuk Kelaparan Salah satu negara miskin mengirim surat kepada FAO-PBB, isi suratnya sebagai berikut: “Tuan-tuan, tolonglah kami. Negara kami sedang ditimpa bencana kelaparan... Banyak penduduk kami mati kelaparan. Tolonglah, bantulah kami untuk memecahkan masalah ini.” Seminggu kemudian, datanglah balasan: “Pemecahannya... Kalau ada rakyat Anda yang kelaparan, beri saja makan secukupnya. Jangan lupa beri vitamin-vitamin yang menyehatkan!” Sumber : ketawa.com

Diasuh Oleh Rusdi Zen Pertanyaan: Bapak pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum, saya Adek Alumni Fakultas Hukum Unand ingin bertanya, bagaimana pendapat Bapak sehubungan dengan perkara Sisminbakum yang juga melibatkan Yusril Ihza Mahendra. Mengapa vonis lepas dari segala tuntutan oleh Mahkamah Agung terhadap terdakwa Romli Atmasasmita tidak serta merta berakibat dicabutnya perkara Yusril oleh Kejaksaan Agung. Padahal perkara yang disangkakan pada Yusril sama dengan yang disangkakan kepada Romli. Atas jawaban yang Bapak berikan saya ucapkan terimakasih.

Jawab: Logika hukum (ratio leges), kebanyakan orang yang faham hukum, khususnya hukum pidana memang menyimpulkan demikian. Jika Romli lepas, maka untuk kasus yang sama yang dipisah (splitzing) penyidikan dan pemeriksaannya terhadap tersangka lain (Yusril) tentu telah kehilangan pijakan hukum untuk diteruskan ke pengadilan, sehingga tidak perlu lagi diteruskan ke pengadilan. Pada konteks ini ada dasar bagi Penyidik untuk mendeponir perkara Yusril. Sebab, jika diteruskan pun, ratio leges menyimpulkan bahwa hasilnya akan sama; Yusril akan di vonis lepas. Pertanyaan: Bapak pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum, saya ingin bertanya, apakah pelajar tawuran tersebut tidak dapat dikenakan sanksi pidana/ diproses secara hukum atas perbuatanya tersebut. Karena saya perhatikan setiap ada kejadian tawuran antar pelajar mereka hanya di nasehati kemudian dilepaskan kembali, akibatnya efek jera tersebut tidak ada. Atas jawaban yang bapak berikan saya ucapkan terimakasih.

Jawab: Direktur Utama PDAM harus mempertanggungjawabkan Dana Representatif. Laporan pertanggungjawaban tersebut menjadi bagian dari Laporan Triwulan yang disampaikan Direksi kepada Dewan Pengawas. Kemudian Direksi bersama-sama Dewan Pengawas mengajukan Laporan Tahunan yang telah diaudit kepada Kepala Daerah. Begitu Laporan Tahunan disahkan Kepala Daerah, maka berakhirlah tanggungjawab Direksi dan Dewan Pengawas untuk tahun buku tersebut (Pasal 8 Permendagri N0.2/2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM). Hal yang dinilai dan diperiksa oleh Dewan Pengawas mengenai Dana Representatif yang merupakan bagian dari Laporan Triwulan itu adalah mengenai plafond. Apakah nominal Dana Representatif untuk tahun buku tersebut tidak melanggar ketentuan Pasal 10 Permendagri N0.2/2007 tentang Organ dan Kepegawaian PDAM. Artinya apakah Dana representative untuk tahun buku tersebut tidak lebih dari 75% penghasilan direksi pada tahun buku yang sama. Dana Representatif dimaksudkan untuk mendukung kelancaran pengelolaan PDAM, sehingga direksi berwenang penuh menggunakannya. Kewenangan tersebut disebut diskresi. Pemberian Dana Representatif adalah satu paket dengan diskresi Direksi. Adanya diskresi Direksi dalam menggunakan Dana Representatif, menyebabkan pertanggungjawaban rupiah per rupiah penggunaannya tidak diwajibkan. Sementara, alat ukur kelancaran pengelolaan PDAM sebagaimana maksud pemberian Dana Representatif, antara lain adalah pertumbuhan asset, peningkatan jumlah pelanggan dan pertambahan kemampuan supplai debit air bersih yang diproduksi dan jaringan distribusi air bersih oleh PDAM. Sampaikan pertanyaan anda ke aci_haluan@yahoo.com

Jawab: Jika dalam tawuran ada korban yang luka-luka atau meninggal dunia, maka tidak ada alasan untuk tidak memproses kasus ini menurut KU HAP. Walaupun terdapat pelaku tawuran d ibawah umur (minderjarig) menurut hukum pidana Indonesia (di bawah 16 tahun), proses hukum tetap harus dilanjutkan, sekalipun melalui peradilan anak. Pertanyaan : Bapak pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum, saya Defika Yufiandra alumni Fakultas Hukum Unand ingin bertanya mengenai kasus PDAM Kota Padang sehubungan dana representatif. Setelah saya cermati kasus tersebut apakah memang Dirut PDAM harus mempertanggungjawabkan dana tersebut? Dan apakah sama dana representatif terse-

Osteoporosis Membuat Tulangnya Terasa Nyeri Akibat menderita osteoporosis sejak 2003 lalu, siku, lutut, serta punggung ibu tiga anak ini sering nyeri. “Tidak digerakkan pun tetap nyeri, padahal waktu itu saya belum memasuki masa menopause,” ucap wanita 49 tahun yang bernama Suharyati ini. “Waktu itu, kata dokter yang memeriksa, kepadatan tulang saya sudah minus lima,” ucap guru SDN 02, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, ini. Maka, Nyonya Suharyati pun menjalani terapi selama sebulan, dengan frekuensi tiga kali sepekan. Walaupun demikian, kesembuhannya belum juga sempurna. Untuk itu, ia memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan ikan laut. Tapi, beberapa bulan setelah itu, ia mengenal New Mandala 525 lalu mengonsumsinya secara rutin dua kali sehari, sambil tetap memperbanyak konsumsi sayuran hijau dan ikan laut tadi itu. Ternyata dengan bantuan kedelai bubuk instan itu kondisi tulang Nyonya Suharyati semakin baik. “Sudah satu tahun nyeri-nyeri itu tidak muncul lagi. Dan saat tulang saya dites lagi, kepadatannya sudah minus satu, padahal saya sudah memasuki menopause,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu. “Selain itu, berat badan saya yang tadinya turun menjadi 36 kg sekarang naik menjadi 42,” lanjutnya. Ny.Suharyati Osteoporosis adalah keadaan yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan munculnya kerusakan mikroarsitektur tulang sehingga meningkatkan risiko terjadinya fraktur atau patah. Kekuatan tulang ditentukan dua faktor utama, yaitu kepadatan dan kualitasnya. Osteoporosis banyak terjadi pada wanita postmenopause dan lelaki usia lanjut. Penyebab utamanya adalah menurunnya kadar estrogen serta berkurangnya asupan kalsium dan vitamin D. Munculnya juga dipengaruhi faktor genetik. Orang yang punya silsilah kena osteoporosis memiliki risiko tinggi untuk terserang penyakit ini. Selain itu, penggunaan obat tertentu dalam jangka panjang dapat memancing munculnya penyakit yang sering disebut pengeroposan tulang ini. Proses hilangnya tulang

but dengan dana taktis? Kalau ia berarti setiap pejabat negara yang mempergunakan dana tersebut/taktis wajib juga mempertanggungjawabkan dana tersebut?. Atas jawaban yang Bapak berikan saya ucapkan terimakasih.

ADVERTORIAL

berlangsung pelan tanpa disadari, tapi progresif. Gejala yang timbul berupa patah tulang, badan semakin bungkuk, serta punggung nyeri. Dengan mengetahui gejalanya sedini mungkin, penyakit ini dapat dicegah. Salah satunya dengan asupan fitoestrogen. Karena mekanisme kerja dan struktur isoflavon mirip dengan estrogen, maka isoflavon yang berasal dari tumbuhan disebut fitoestrogen. Pemberian isoflavon mampu menekan risiko terkena ataupun pengurangan gejala osteoporosis. Dalam hal ini, peningkatan aktivitas hormon estrogen di dalam tulang terjadi karena reseptor estrogen di dalamnya terinduksi isoflavon. Ini menyebabkan aliran nutrisi dan kalsium meningkat, sehingga densitas atau kerapatan tulang juga meningkat. Majalah Healthy Life November 2008 lalu menulis, diperkirakan jumlah penderita osteoporosis akan mencapai 24 juta orang pada tahun 2015 mendatang. Peneltian terbaru menunjukkan bahwa pemberian flavonoid berpengaruh pada kapasitas serum antioksidan, kekuatan tulang, dan bisa menunda terjadinya keretakan atau patah pada tulang femoral. New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga. New Mandala 525 sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, hubungi perwakilan kami untuk wilayah Sumbar : (0751) 7854443 atau Distributor wilayah : Padang Panjang 081266713023, Bukittinggi (0752) 34189, Payakumbuh (0752) 92813, Batusangkar (0752) 73498, 081374366690, Pariaman (0751) 9009875, Padang Pariaman 081363143179, Lb Basung 081374505630, Pasaman Barat 0813 14285681, Lb Sikaping 081363978162, Painan (0756) 21314, Solok (0755) 20327, Sawahlunto 081374643868, Muaro Sijunjung (0754) 21363, 0812170305226, Dharmasraya 085274678529, Muaro Labuah (0755) 70342 DINKES: PIRT No. 15320503590


MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

11

Pemimpin NDP .............................................. dari Hal.1 Pada konferensi pers ditayangkan di televisi negara, Shafiq menyarankan pemerintah berusaha untuk masuk ke dalam pembicaraan dengan pihak oposisi. Sejauh ini seperti dilaporkan TV Aljazeera semalam, militer masih mengamankan kawasan Tahrir Square tetapi agenda mereka tampaknya hanya sekedar mengisolasi para demonstran - menjaga mereka tetap aman. Pada satu titik, Jenderal Hassan El-Rawani, kepala komando pusat tentara, masuk alun-alun dan meminta demonstran untuk meninggalkan lapangan. Tapi para demonstran menanggapi dengan teriakan “Kami tidak pergi, dia [Mubarak] yang pergi!” Para demonstran menyerukan “Hari martir” untuk diperingat guna menghormati mereka yang telah meninggal dalam aksi terakhir ini. Keamanan di alun-alun tetap ketat, dengan militer terlibat dalam negosiasi dengan pengunjuk rasa untuk membongkar beberapa barikade yang mereka disiapkan. Tapi yang tak kalah bikin panik adalah adanya rumor yang menyebutkan ada bom di Tahrir.

“Keamanan yang sangat ketat hari ini [Sabtu] karena macam rumor yang belum dikonfirmasi bahwa ada bom ditanam di daerah yang berbeda, yang telah menyebabkan sedikit panik,” kata Jenderal Hassan. TV Al Jazeera juga menyiarkan gambar tentara yang membentuk sebuah garis di dalam alun-alun, sekitar 100 meter di luar barikade museum, dan memisahkan pengunjuk rasa di dalam alun-alun dari orang-orang yang menjaga barikade. “Jika saya harus menebak, saya akan mengatakan rencana itu adalah untuk membatasi jumlah pengunjuk rasa yang bisa sampai ke barikade museum dan kemudian membongkar itu, sehingga tentara bisa mendapatkan kembali kontrol pintu masuk itu,” kata seorang reporter Aljazeera. Sementara itu, media pemerintah melaporkan bahwa Mubarak bertemu dengan menteri yang bertanggung jawab atas portofolio ekonomi utama dalam pemerintahan baru pada hari Sabtu. Pertemuan itu adalah dengan perdana menteri, menteri keuangan, menteri minyak dan perdagangan dan menteri industri. Gubernur bank

sentral juga hadir. Sebelumnya pada hari Jumat, Jaksa Agung Mesir telah melarang Rashid Muhammad Rashid, mantan Menteri perdagangan dan industri, meninggalkan negara, dan telah dibekukan rekening banknya. Langkah-langkah yang sama juga diambil terhadap Habib al-Adly, mantan menteri dalam negeri, dan Ahmed Ezz, seorang pengusaha. Ahmed Shafiq, perdana menteri baru Mesir, mengatakan bahwa Mubarak tidak akan menyerahkan kekuasaan kepada Omar Suleiman, wakil presiden, sebelum pemilu September. Dalam laporan kantor berita resmi MENA, Shafiq “mengesampingkan” Mubarak akan mundur lebih awal. “Kita perlu Presiden Mubarak untuk tinggal karena alasan legislatif,” katanya. Mubarak sendiri rupanya tidak mau didesak-desak mundur. Ia dengan enteng mengatakan bahwa dirinya sudah bosan berkuasa (lihat box: Saya Sudah Bosan Berkuasa). Presiden yang masa berkuasanya hampir menyamai masa berkuasa Presiden Soeharto dari Indonesia masih lantang bicara memimpin rapat-rapat kabinetnya. (eko/bbc/aljz)

KETEMU RANG AWAK — Para pengurus Kesepakatan Mahasiswa Minang (KMM) di Mesir ketika berkunjung ke rumah Kamarullah, Kepala Sekolah Indonesia Cairo (SIC) belum lama ini.

Mubarak: Saya ............................................... dari Hal.1 Dalam wawancara pertamanya sejak protes anti pemerintah terjadi, kepada ABC dia mengatakan sudah “bosan” berkuasa. Tetapi Mubarak memperingatkan Ikhwanul Muslimin akan mengambil alih kekuasaan jika dia mundur. Pernyataan Mubarak ini digunakan di masa lalu untuk menjelaskan tekanan politik yang dilakukan terhadap Ikhwanul Muslimin selama 30 tahun terakhir. Sementara itu kekerasan terhadap jurnalis asing mulai terjadi. Penyerangan terhadap wartawan asing dari berbagai media terjadi di Lapangan

Tahrir dan selain itu pendukung Mubarak juga mendatangi sejumlah hotel di Kairo. Sejumlah jurnalis diserang dengan stik dan peralatan mereka dirusak. The New York Times mengatakan dua reporternya dibebaskan setelah ditahan hingga Kamis (3/2) lalu. Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan agar serangan terhadap jurnalis dihentikan. “Itu merupakan tindakan kasar dan sama sekali tidak dapat diterima, harus dihentikan segera,” kata Ban. Seruan juga dilancarkan oleh sejumlah negara seperti Inggris,

Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Tak hanya jurnalis, sejumlah aktivis politik juga ditahan oleh polisi militer, termasuk perwakilan kelompok pemantau HAM Human Rights Watch dan Amnesty International. Tapi kubu Mubarak membantah berada dibalik serangan terhadap para pemrotes dan jurnalis itu. “Saya sangat tidak senang dengan yang peristiwa kemarin. Saya tak ingin warga Mesir saling serang,” kata Mubarak. Dia mengatakan Ikhwanul Muslimin berada dibalik peristiwa kekerasan itu.(eko/bbc/aljz)

Mayat Bertato ................................................. dari Hal.1 Kapolresta Solok AKBP Lutfi Martadian melalui Kapolsek Bukit Sundi AKP Armen kepada Haluan di Muara Pansa siang kemarin mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat yang hendak pergi ke ladang. Korban kata Armen, mungkin warga dari daerah luar Kecamatan Bukit Sundi. " Sejauh ini petugas masih terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait motif dan siapa tersangka pelaku kasus pembunuhan mayat tersebut ,"kata Armen. Guna pemeriksaan visum et repertum mayat korban dibawa petugas Polsek Bukit Sundi dengan mobil Ambulance Puskesmas setempat ke RSU Solok di Simpang Rumbio. Siapa sebenarnya mayat yang diduga korban pembunuhan ini ? dan siapa tersangka pelaku yang tega menghabisi nyawa korban secara keji ini ? Semuanya masih dalam penyelidikan intensif petugas Polsek Bukit Sundi dan jajaran Sat Reskrim Polresta Solok.

Mayat di M Djamil Sementara itu, mayat pria tanpa identitas, sejak Kamis (3/2) berada di ruang jenazah Rumah Sakit M Djamil Padang. Mayat tersebut ditemukan di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Padang. Ciri-ciri korban adalah rambut panjang sekitar 10 centimeter, baju dan celana panjang sudah kotor, umur sekitar 40 tahun. Humas M Djamil Padang Gustafianof mengatakan, pihaknya menerima jasad korban dari aparat kepolisian yang mengantarkannya sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian langsung dibawa ke ruang jenazah. Polisi kepada pihak rumah sakit mengatakan, sesosok pria ini ditemukan di jalan raya daerah Lubuk Minturun. Pakaian korban kotor sekali. "Kami telah melakukan otopsi, dan didapati luka di bagian kepala. Diduga korban tersebut mengalami kecelakaan," jelas Gustafianof. Ia mengharapkan, bagi anggota keluarga yang merasa kehilangan salah satu keluarganya agar mendatangi pihak Rumah Sakit M Djamil

Padang untuk melihat jasad pria tersebut. Apabila keluarganya tidak datang untuk menjemputnya, maka pihak rumah sakit akan menguburkannya. "Rencananya kami memberikan waktu dua minggu ke depan bagi keluarganya untuk menjemput, namun apabila tidak ada maka kami akan berkoordinasi oleh pihak Dinsos Padang untuk melakukan pemakaman," ungkapnya. Kapolsek Koto Tangah AKP Juneldi Taher mengatakan, pada saat itu ia sedang melakukan patrol. Cuaca sedang hujan deras. Setiba di simpang lampu merah Jalan By Pass, Lubuk Minturun terdapat warga berkumpul. Ternyata, ada korban kecelakaan lalu lintas yang telah tewas. Setelah itu, pihaknya menghubungi anggota Lantas Polresta Padang untuk memberitahukan ada kecelakaan. Tak lama kemudian, polisi lantas tiba di lokasi kejadian dan membawanya ke Rumah Sakit M Djamil Padang. "Dari keterangan warga sekitar, ternyata korban kecelakaan tersebut adalah korban gangguan jiwa dan sering mangkal di sana," katanya. (h/ris/nas)

Comeback Luar ............................................. dari Hal.1 Crossing Bakary Sagna menuju kotak penalti dan Van Persie yang bebas dengan mudah menanduk bola tanpa mampu dijangkau Harper. Usai gol tersebut terlihat di televisi, sebagian fans tuan rumah sudah beranjak meninggalkan stadion dan ada seorang fans yang terlihat kesal sambil memaki-maki permainan buruk tim asuhan Alan Pardew itu. Meski unggul dengan marjin besar itu, Arsenal masih belum mengendurkan serangan. Di mana mereka masih saja mencari gol namun hingga turun minum skor 4-0 tetap bertahan. Lima menit setelah restart Arsenal harus bermain dengan sepuluh 10 orang setelah Abou Diaby dikartu merah. Penyebabnya

adalah Diaby tertangkap mendorong gelandang Newcastle Joey Barton. Diaby marah karena ditekel oleh Barton. Pada menit ke-55 Newcastle mendapat peluang setelah tembakan Leon Best dari tiang dekat berhasil dimentahkan oleh Wojciech Szcznesny. Newcastle akhirnya menadpat peluang emas memperkecil kedudukan di menit ke-68 lewat titik putih menyusul pelanggaran Laurent Koscielny kepada Best. Barton yang maju sebagai eksekutor sukses menjebol gawang Szczesny. Empat menit sesudahnya Szczesny berhasil mementahkan tandukan Michael Williamson dari kotak penalti yang mengarah ke mulut gawang. Dan pada menit ke-73 gol

Best dianulir wasit karena sudah terperangkap offside. Pada menit ke74 Newcastle lagi-lagi berhasil memperkecil ketertinggalan jadi 24, setelah Best menjebol gawang Szczesny lewat sepakan jarak dekat. Pada menit ke-84 Newcastle kembali mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Tomas Rosicky kepada pemain Newcastle. Barton sukses mencetak gol keduanya sekaligus menipiskan skor kini jadi 3-4. Newcastle akhirnya sukses membuat keajaiban setelah mencetak gol penyama kedudukan di menit ke87 yang sekaligus membuat skor jadi 4-4. Tendangan keras Tiote dari luar kotak penalti memanfaatkan bola liar berhasil menembus jala Szczesny. Skor itu pun bertahan hingga usainya laga.(dtc/pp)

Kantor Notaris ................................................ dari Hal.1 “Saya dekati bangunan yang terbuat dari kayu tersebut dan api sudah menjalar ke bangunan lain, sehingga saya berteriak memberitahukan warga sekitar dan menghubungi anggota Damkar,” ujar Heng. Satu-persatu warga mendatangi lokasi kejadian dan membantu memadamkan api seadanya. Meski masyarakat sudah mencoba menimba air di bandar kali, tapi api tidak bisa dipadamkan. Akhirnya api tersebut merambat keluar dan mengenai satu unit mobil Jimmy dengan nomor polisi BA 3319 JL

dan sepeda motor Honda Vario yang sedang parkir di depannya Api yang merambat ke tangki minyak mobil itu menambah api semakin besar dan masyarakat pun sulit untuk memadamkan. Tidak berapa lama kemudian, petugas pemadam kebakaran dan polisi tiba di lokasi kejadian. Hampir satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh anggota Damkar. Kepala Dinas Damkar dan Penanggulangan Bencana Budhi Erwanto mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan informasi

tersebut langsung mendatangi lima unit mobil pemadam kebarakan dengan 30 personil diturunkan. “Diduga penyebab kebakaran tersebut adalah arus pendek, sebab pemilik kantor tidak berada di tempat saat kebakaran,” ujar Budhi Budhi mengimbau kepada warga Kota Padang agar tetap waspada dengan segala sesuatu yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Matikanlah lampu jika tidak digunakan, begitu juga pastikan kompor dalam kondisi padam bila rumah sedang ditinggalkan. (h/nas)

Pesantren Gontor di Nagari Sulit Air SULIT AIR , HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap mendukung dan memfasilitasi pengembangan Pondok Pesantren Darussalam Gontor 11 di Sulit Air Kabupaten Solok. Penpes Gontor 11 Sulit Air merupakan pondok pesantren yang dibuat seperti apa yang ada di Gontor Panorogo. "Tidak apa-apa kita meniru dari Gontor, meniru yang baik kan tidak ada salahnya. Toh dulu Gontor Panorogo itu juga banyak menimba ilmu dari Thawalib Padang Panjang," kata Gubernur Irwan Prayitno Sabtu siang (5/2) ketika meninjau Ponpes itu bersama Kadinas Prasjal Sumbar Dody Ruswandi, dan Bupati Solok Syamsu Rahim. Apa yang dikembangkan di Sulit Air ini menurut gubernur sudah sejalan dengan visi misi Pemprov Sumbar untuk sektor pendidikan yakni menciptakan pendidikan yang berkarakter di Sumatera Barat. "Gontor Ponorogo kita kenal baik dengan pendidikan agama, keilmuan

umum serta keberhasilan anak didiknya. Ia juga telah menjadi inspirasi banyak orang di negeri ini," kata Irwan Prayitno. Kehadiran Ponpes Gontor di Sulit Air ini menurut Gubernur Irwan Prayitno perlu terus dipopulerkan oleh semua pihak. "Warga Sulit Air sendiri baik yang di kampung maupun yang di perantau mesti terlebih dulu menyerahkan anakanaknya untuk belajar di Ponpes Gontor Sulit Air ini. Kalau bukan warga Sulit Air yang terlebih dulu mempopulerkan siapa lagi?" kata Gubernur. Untuk mempercepat pengembangan ponpes ini, Gubernur sengaja membawa serta pihak PLN Wilayah Sumbar dan meminta PLN untuk menyegerakan pengadaan infrastruktur kelistrikan bagi pesantren ini. Kemudian untuk prasana jalan, Pemkab Solok telah bersedia dengan sepenuh hati memberikan perhatian terhadap pembangunan jalan menuju ke lokasi. Sementara keluhan akan

kebutuhan air, telah ada pula perantau anak nagari menjamin hingga tersedia air bersih di lokasi ini, berapapun nilainya. "Kita memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu mempercepat pembangunan pondok pesantren ini," ujar Gubernur. Bupati Solok Syamsu Rahim dalam kesempatan tersebut berharap pendidikan Gontor di Kabupaten Solok ini, akan mampu memberikan nuansa baru pendidikan Islam yang lebih baik. "Kita berkeinginan besar bagaimana Popres Darussalam Gontor 11 ini kelak mampu melahirkan anak-anak cerdas. Saat ini kita telah mengupaya untuk menata pembangunan jalan, serta memprogram bea siswa satu anak masing-masing nagari yang diseleksi syarat minimal. Anggaran yang telah dirancang sebesar Rp. 8 juta per anak didik , dengan jumlah anak 74 orang yang telah dianggaran pada anggaran APBD Kabupaten Solok tahun 2011 ini," katanya. (sh)

SISWA SEKOLAH INDONESIA KAIRO

Mesir Bergolak, UN Kian Dekat KAIRO, HALUAN — Para pelajar Sekolah Indonesia Cairo (SIC) terpaksa diliburkan sejak Jumat lalu. Menurut Kepala SIC, Kamarullah kepada Haluan sekolahnya memang diliburkan sampai hari Selasa lusa sesuai petunjuk Dubes RI di Kairo. "Kondisi yang serba tidak menentu membuat Pak Dubes memerintahkan agar sekolah diliburkan dulu dan menunggu kondisi lebih kondusif untuk melanjutkan proses belajar mengajar," kata Kamarullah yang mantan Kepala SMA Negeri Bonjol Kabupaten Pasaman Sumatera Barat ini. Hari Rabu besok kelas untuk mata pelajaran yang diujinasionalkan akan mulai belajar kembali. Jika (kebiasaan Kairo) Jumat dan Sabtu libur, sekolah Indonesia tetap buka. "Kami para guru khusus mata pelajaran ujian nasional tetap ada

di sekolah untuk kegiatan bimbingan belajar dan piket sekolah," katanya. SIC berada sekitar 5 km dari kawasan Tahrir Square pusat demo yang menuntut mundur Presiden Hosni Mubarak itu. Para karyawan dan guru-guru tinggal di lingkungan SIC, karena itulah maka para guru mata pelajaran yang di UN kan lebih mudah datang ke sekolah memberikan pelajaran tambahan. Menurut Kamarullah pada dasarnya sekolah tidak terganggu oleh aksi demo. Kerusuhan yang menjadi ekses dari demonstrasi itu adalah masalah internal bangsa Mesir, jadi orang Indonesia masih merasa aman, kecuali mungkin mahasiswa yang tinggal dekat lokasi demo. Menyangkut proses evakuasi WNI yang dilakukan oleh pemerintah RI menurut Kamarullah tidak semua siswa beserta orang tuanya yang

pulang ke Indonesia. "Terutama mengingat siswa SMA yang akan ujian akhir, mereka masih memilih tinggal di Kairo dari pada ikut evakuasi. Tapi para siswa cemas kalau guru-guru sudah pulang ke Indonesia, jelas siswa akan bubar dan harus pontang-panting mencari tempat ujian di Indonesia atas arahan Kemendiknas," kata Kamarullah. Ia merasa yakin bahwa berkat hubungan Mesir-Indonesia yang selama ini berjalan baik, akan membuat semua WNI merasa aman. Sejauh ini yang dinstruksikan oleh pihak Kedubes adalah agar tiap WNI yang keluar rumah harus membawa paspor dan mematuhi jam malam. Saat ini yang sudah dievakuasi adalah mereka yang sudah waktunya harus pulang serta para wanita yang hamil serta memiliki anak balita. (h/eko)

Apo Nan ......................................................... dari Hal.1 "Kapatang ko tarangah bana den dek si bungsu. Katiko den labiahan balanjonyo saribu dari nan biaso, inyo heran mancaliak den. Baa kok balabiah balanjo awak hari ko yah, tanyonyo. Den kecekan, tarimo se lah, sangajo ayah labiahan tumah. Untuk ekstra. Ayah lai dapek tambahan rasaki stek, jawek den," kato Muncak manjalehan. "Nah, lalu?" desak Mas Sam. "Indak baranti-ranti inyo manyalidik i baa kok balabiah inyo diagiah pitih." "Kan bagus itu," jawab Mas Sam. "Artinya si bungsu sangat teliti dengan pemberian yang diterimanya walau dari ayahnya sendiri. Anak-anak seperti itu kalau sudah dewasa akan hati-hati sekali menerima uang dari orang lain. Bahkan, anak-anak seperti itulah yang diperlukan untuk masa datang. Apa yang dilakukannya adalah cikal bakal dirinya untuk tidak

mau menerima sogok. Tidak mau menerima sesuatu yang tidak jelas sumbernya. Itulah pendidikan anti korupsi yang paling baik," kutubah Mas Sam serius. "Iyo, tapi waden kawalahan manjawek tanyonyo. Apo alasan ayah mangko dilabiahan balanjo awak dari nan biaso? Dari ma ayah dapek pitih labiah? Bara sewo bendi ayah sahari? Nan biaso pitih ayah kurang-kurang, kini dapek maagiah awak pitih labiah? Kan elok ditabuangan untuk persiapan kalau ayah memang indak bapitih bana nantik? Ampun den ka anak bungsu den tu. Saroman waden ko lah mangicuah pitih urang atau lah macilok pitih urang. Saroman maadok i jaksa anti korupsi pulo waden dek ulah si bungsu tu," kato Muncak. "Memang Muncak repot menjawabnya, tetapi anak seperti itulah yang dapat mencegah bapaknya

melakukan korupsi. Seandainya Muncak jadi pejabat, lalu bawa uang setumpuk pulang, pasti si bungsu akan mengusut darimana uang itu datangnya. Kan hebat! Ada petugas anti korupsi yang selalu didekat Muncak. Akhirnya Muncak jadi hatihati dengan uang," jelas Mas Sam. "Mandenyo baitu pulo. Labiah se saketek pitih den bao pulang, langsuang nyo tanyo dari ma datang pitih tu. Dalam hal korupsi, saroman bana anak jo induaknyo. Lah den kecek an ka mareka tu, apo nan ka dikorupsi dek kusie bendi," kato Muncak. "Istri dan anak seperti itulah yang sangat diperlukan bangsa ini," balas Mas Sam. "Iyolah Mas Sam. Takana diden, apo iyo lah patuik pulo kusie bendi ko pakai pambukuan pitih masuak pitih kalua saroman urang bank?" tanyo Muncak.***


12

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

KENAL TOKOH

Ular dan Mbak Shinta Oleh Putri Ovyra Ningrat

Mr Syafruddin Prawiranegara Lahir 28 Februari 1911-Wafat 15 Februari 1989

Pemimpin yang Terlupakan SYAFRUDDIN Prawiranegara, atau juga ditulis Sjafruddin Prawiranegara lahir di Banten, 28 Februari 1911. Beliau adalah pejuang pada masa kemerdekaan Republik Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948. Di masa kecilnya akrab dengan panggilan “Kuding”, dalam tubuh Syafruddin mengalir darah campuran Banten dan Minang. Buyutnya, Sutan Alam Intan, masih keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten karena terlibat Perang Padri. Menikah dengan putri bangsawan Banten, lahirlah kakeknya yang kemudian memiliki anak bernama R. Arsyad Prawiraatmadja. Itulah ayah Kuding yang, walaupun bekerja sebagai jaksa, cukup dekat dengan rakyat, dan karenanya dibuang Belanda ke Jawa Timur. Kuding, yang gemar membaca kisah petualangan sejenis Robinson Crusoe, memiliki cita-cita tinggi — “Ingin menjadi orang besar,” katanya. Itulah sebabnya ia masuk Sekolah Tinggi Hukum (sekarang Fakultas Hukum Universitas Indonesia) di Jakarta (Batavia). Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dijuluki “penyelamat Republik”. Dengan mengambil lokasi di suatu tempat di daerah Sumatera Barat, pemerintahan Republik Indonesia masih tetap eksis meskipun para pemimpin Indonesia seperti Soekarno-Hatta telah ditangkap Belanda di Yogyakarta. Sjafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI dan kabinetnya yang terdiri dari beberapa orang menteri. Meskipun istilah yang digunakan waktu itu “ketua”, namun kedudukannya sama dengan presiden. Sjafruddin menyerahkan mandatnya kemudian kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia sebagai negara bangsa yang sedang mempertaankan kemerdekaan dari agresor Belanda yang ingin kembali berkuasa. Setelah menyerahkan mandatnya kembali kepada presiden Soekarno, Syafruddin Prawiranegara tetap terlibat dalam pemerintahan dengan menjadi menteri keuangan. Pada Maret 1950, selaku Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta, ia melaksanakan pengguntingan uang dari nilai Rp 5 ke atas, sehingga nilainya tinggal separuh. Kebijaksanaan moneter yang banyak dikritik itu dikenal dengan julukan Gunting Syafruddin. Akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat karena ketimpangan-ketimpangan sosial yang terjadi dan juga pengaruh komunis (terutama PKI) yang semakin menguat, pada awal tahun 1958, Syafruddin Prawiranegara dan beberapa tokoh lainnya mendirikan PRRI yang berbasis di Sumatera Tengah dan ia ditunjuk sebagai Presidennya. Setelah bertahun-tahun berkarir di dunia politik, Syafrudin Prawiranegara akhirnya memilih lapangan dakwah sebagai kesibukan masa tuanya. Dan, ternyata, tidak mudah. Berkali-kali bekas tokoh Partai Masyumi ini dilarang naik mimbar. Juni 1985, ia diperiksa lagi sehubungan dengan isi khotbahnya pada hari raya Idul Fitri 1404 H di masjid Al-A’raf, Tanjung Priok, Jakarta. “Saya ingin mati di dalam Islam. Dan ingin menyadarkan, bahwa kita tidak perlu takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada Allah,” ujar ketua Korp Mubalig Indonesia (KMI) itu tentang aktivitasnya itu. (Sumber wikipedia)

“Mama! Di sini ada ular! Ma!” Teriak Mbak Shanti. “Huaaa! Dia kaya mau nyerang Shanti Maaa! Mama!” pekiknya lagi. Terdengar langkah terburuburu dari lantai dua. Mama berlari ke arah Mbak Shanti. Melihat kejadian itu, Mama masuk ke WC dan merebut sapu di depan pintu. Mbak Shanti meloncat terkejut sambil memekik ketika melihat ular itu melesat keluar rumah. Aku tersedak ketika melihat ular itu. Indah sekali corak di tubuhnya. Aku tertawa kecil melihat Mbak Shanti menutup pintu depan sambil berkata, “Rasain ular resek!” “Ngapain kamu!? Tau gak, ular tu jorok! Ihh!” lanjut mbak Shanti. Aku hanya mengangkat bahu dan meneruskan sarapan. “Nah Shinta, kamu sedang apa? Cepat sarapan dan bantulah Papamu di kebun belakang,” ucap Mama. Aku tersenyum kecut sambil menggigit roti selaiku. Beberapa saat kemudian, aku menghambur ke halaman. “Papa, apa yang harus Shinta lakukan?” tanyaku, pura-pura tak tahu. “Kamu tahu bagian pekerjaan kamu tiap hari Minggu kan, Shinta?” “Ah, Papa! Masa Shinta harus mengumpulkan daun

Oleh Yarsih Fitri Harni PADA suatu masa, hiduplah seorang anak perempuan yang bernama Keyla. Dia hidup serba berkecukupan tanpa kurang satu apapun. Didalam istananya yang megah semuanya sudah tersedia, tapi semua itu tidaklah cukup baginya tanpa ada kasih sayang dari kedua orang tuanya. Mereka hanya sibuk denga urusan mereka masing-masing. Keyla adalah seorang putri tunggal yang sangat beruntung menurut pembantu-pembantunya. Tidak banyak anak-anak yang beruntung seperti dia. Tapi menurut Keyla ini bukanlah istana, tapi merupakan sebuah penjara yang membosankan. Kemana-mana selalu dikawal. Bahkan sekolahpun dia harus dirumah bersama guru-guru privatnya. Ibu Keyla memang susah mendapat keturunan, sehingga setelah memiliki anak mereka

kering lagi?” lataku kesal. “Shinta!” Papa berhenti berkerja dan menatapku. Akhirnya aku mengamini kata-kata papa yakni mengumpulkan daun-daun kering. “Oh, papa! Lihat deh sini,” aku menunjuk pada sebuah lobang di dekat pohon. “Ada apa? Astaghfirullah!! Minggir! Itu bahaya!” Papa bersikap sangat panik. Aku tertawa kecil.

“Papa, itu hanya seekor ular.” “Memang. Itu hanya seekor ular yang berbahaya!” kata Papa dengan menyindir. Lalu Papa mengambil cangkul dan bersiapsiap memukul ular itu. “Papa! Papa mau bunuh ular ini? Jangan!” teriakku sambil menghalang Papa. “Shinta. Jangan bikin Papa marah.” “Papa, ular ini tidak akan menganggu kalau kita tidak menganggunya! Buang aja di hutan dekat sini.” “Shinta, memang kamu berani menangkapnya dan mengangkatnya masuk ke dalam sebuah kantong plastik? Tidak kan?” “Papaku tersayang, masukin aja bangkai tikus ke dalam kantong dan tuntun ular itu masuk. Susah?” Saranku setengah sok. “Waah, Shinta. Papa tahu kamu baik dan cerdas,” ujar papa setengah bercanda. “Makasih papa!” Aku mengubah suaraku menjadi imut. “Karena kamu cerdas maka kamu akan memilih papa untuk membunuh ular ini!” “Papaaa!” Aku kecewa dan cemberut. “Iya iya, papa cuma bercanda.” Tanpa disuruh, aku menuju dapur belakang dan menemukan bangkai

Bidadari Berhati Emas harus menjaga anak mereka dengan sangat hati-hati. Mereka mencari pembantu-pembantu dan guru-guru yang terbaik buat Keyla. “Keyla ingin punya teman dan sahabat, Pa,” kata Keyla saat itu. “Apa belum cukup, temanteman bermain yang ada di rumah ini bagimu sayang?” jawab Papa. Keyla membantah, “Tapi Keyla ingin bermain dengan anak-anak yang sebaya dengan Keyla, Pa.” “Papa kan sudah bilang, kalau kamu tidak boleh keluar rumah. Papa takut kalau terjadi apa-apa dengan kamu sayang,” ucap Papa membujuk. Keyla hanya terdiam dan berlari masuk ke kamar sambil menangis. Pada suatu hari, Mbok Ijah pembantu Papa memberikan harapan buat Keyla. “Non, kalau Non Keyla mau bermain dengan

teman-teman di sini, Mbok bisa bantu. Tapi dengan syarat Non Keyla jangan bilang ke siapasiapa,” bujuk Mbok Ijah. Keyla terlihat sangat gembira sekali dan berkata: “Mau mbok… mau… Keyla janji mbok nggak akan bilang-bilang.” Setelah sekian lama Keyla tidak keluar dari rumah, berkat bantuan Mbok Ijah, akhirnya Keyla bisa merasakan kebahagiaan karena seperti keluar dari penjara. Semua anak-anak yang ada di sekitar rumah Keyla menyambut hangat keinginan Keyla untuk bermain bersama mereka. Hari demi hari dan bulan demi bulan, Keyla masih bisa menikmati kebahagiaan itu. Sampai suatu hari di saat Keyla sedang bermain, ada seorang anak yang ingin meminta belas kasihan dari Keyla. Anak itu terlihat lusuh dan seperti tidak pernah makan. Keyla sangat kasihan melihat anak itu dan yang ada dalam benak Keyla

tikus yang baru saja mati. Aku mengambil satu kantong plastik besar dan kecil. Aku memasukkan bangkai tikus itu ke dalam plastik kecil. “Papaaa, ini dia bangkai dan kantong plastik.” Papa langsung menuntun ular itu ke dalam plastik. Mudah sekali! Mungkin ular ini tahu Shinta berbuat baik padanya. “Papa akan membawa ular ini ke hutan itu pakai mobil atau motor?” “Yaaah, rencananya pakai mobil, kenapa?” “Shinta boleh ikut kan?” Papa mengangkat bahu, memperbolehkan Shinta ikut bersamanya. Sesampainya di hutan, Papa langsung melepaskan ular itu

hanya ingin membantunya. Secara diam-diam Keyla membawa anak itu ke dalam istananya. Keyla memberikan anak itu pakaian dan berbagai makanan. Anak itu bernama Sisi. Keyla membiarkan Sisi tinggal didalam kamarnya yang megah tanpa ada yang tahu kecuali Mbok Ijah. Keyla sangat bahagia bisa membatu anak itu dan telah memiliki teman bermain. Namun walaupun begitu, Keyla juga tidak pernah melupakan teman-temannya yang ada diluar sana. Dia masih tetap bermain dengan temantemannya secara sembunyisembunyi. Sampai pada suatu hari, kedua orangtua Keyla merasa ada yang tidak beres dengan anaknya. Papa berpikir kenapa Keyla selalu terlihat sangat bahagia, padahal sebelumnya dia selalu cemberut dan cemberut. Mereka berusaha mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

ke setumpuk daun kering. Tanpa kata, Papa keluar dari hutan. Aku memandangi ular itu. Dia juga menatap aku. Aku berjongkok di dekatnya. Lalu dia melesat ke sebuah lubang di tanah. Aku mengikuti gerakannya. Di sana, di lubang di tanah itu, terdapat begitu banyak telur ular. Aku terpana melihatnya. Aku memandangi ular itu dengan bingung sekaligus senang, dan kemudian aku berjalan keluar hutan. Tepat ketika itu, saat aku melompati pagar, telur-telur itu menetas. Sayang, aku tak bisa melihat anak-anaknya. “Untung aku bisa mengubah pikiran Papa dan mengembalikan ular itu ke hutan. Kalau tidak, siapa yang akan merawat anak-anak ular itu?” Terima kasih Papa.

Akhirnya semua itu ketahuan juga, tapi anehnya mereka bukannya marah pada Keyla. Mereka hanya tertawa ketika tahu kelakuan Keyla dan bahkan mereka juga tidak marah adanya kehadiran Sisi di dalam kamar Keyla. Ternyata mereka sadar kalau kemegahan bukanlah sesuatu yang membuat anaknya bahagia. Keyla senang sekali, karena sekarang Keyla bisa bebas bermain dan bersekolah. Sisi juga bersekolah di tempat yang sama dengan Keyla. Mereka selalu bersama-sama. Terima kasih Papa dan Mama, Keyla sayaaaaaang Papa dan Mama…n

AWAS ANJING GALAK - Kau seharusnya kelihatan sedikit lebih ganas

- GAAAH! - Oh, mulai lagi...

- OH, KASIHAN SEKALI... - Selalu saja begitu tiap minggu

- AKU BENCI INI! - Tidak akan seburuk itu kalau kau membersihkan tempat makanku setiap hari!


Elok MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Designer Model Lokasi Fotografer Inspirasi dari

B

: Oki Wong : by APPMI Sumbar : Basko Hotel, Padang : Rahmad Doni Batik Tanah Liek

atik tanah liek Painan, memberi inspirasi pada pria ini untuk mengolahnya menjadi busana apik nan cantik. Inspirasi nuansa hijau, biru, coklat dan putih memberi kesan warna alam begitu kental pada hasil-hasil karyanya. Hasil karya anak bangsa dalam Chain of Minangkabau pada malam pagelaran busana APPMI akhir Januari lalu, sangat membanggakan kita semua. Karena batik asli daerah kita, ternyata juga bisa diciptakan menjadi busana nan anggun dan mewah.

13


Kultur 14

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

TANGGAPAN TERHADAP TULISAN DARMAN MOENIR DAN DEVY KURNIA ALAMSYAH

Sedikit Gambaran Sastra Indonesia di Sumatera Barat Oleh: Sudarmoko

Visiting Lecturer di Hankuk University of Foreign Studies Korea

SEPANJANG sejarahnya, Sumatera Barat menjadi bagian yang penting dari sedikit daerah di Indonesia yang dalam segi jumlah memberikan pengaruh penting dalam kesusastraan. Hingga tahun 1977, kehidupan sastra Indonesia modern di Sumatera Barat dicatat dengan baik oleh Nigel Phillips dalam artikelnya di Indonesia and the Malay World (Vol. 5(12): 26-32),”Notes on Modern Literature in West Sumatera”. Dalam catatan yang dibuat di sela-sela penelitiannya tentang sastra lisan, terutama Si Jobang yang sudah diterbitkan, ia mencatat sejumlah pencapaian dan sastrawan Sumatera Barat. Mereka yang sudah aktif dalam dunia sastra di Sumatera Barat ketika itu adalah AA Navis, Rusli Marzuki Saria, Abrar Yusra, Chairul Harun, Leon Agusta, Hamid Jabbar, Zaidin Bakry, Wisran Hadi, Darman Moenir, Joesfik Helmy, Makmur Hendrik, Upita Agustin. Selain itu juga terdapat nama-nama seperti A. Damhoeri, Nurdin Jacub, Rivai Marlaut, dan juga yang khusus karena menulis cerita dalam bahasa Minangkabau, Nasrul Siddik. Pilihan untuk menggunakan medium Bahasa Indonesia dibandingkan dengan Bahasa Minangkabau dibicarakan dengan singkat dalam artikel itu. Bahasa Indonesia lebih digemari sebagai pilihan bahasa karena cakupan pembaca yang lebih luas. Di samping itu, ada alasan bahwa Bahasa Minangkabau pada tingkat tuturan untuk pidato informal, dan sejumlah karya sastra yang lahir sebelumnya. Bahasa Minangkabau tulisan sendiri mulai diajarkan di sekolah-sekolah pada tahun 1930an. Tentu saja, Bahasa Minangkabau telah banyak digunakan bagi karya-karya sastra yang lahir sebelum dekade tersebut. Pada tahun yang sama, 1977, Alberta Joy Freidus menerbitkan tesisnya di

Universitas Hawaii berjudul Sumateran Contributions to the Development of Indonesian Literature; 1920-1942. Freidus memberikan konteks sosial tentang kelahiran dan peran yang diberikan oleh para intelektual dan pengarang dari Sumatera, terutama Sumatera Bagian Barat, yang menurut catatannya menjadi bagian penting dari pertumbuhan sastra Indonesia, dengan kira-kira 85-90%, dari jumlah pengarang yang bergiat pada dekade bahasan bukunya. Dari dua sumber di atas, terlihat bagaimana keberlangsungan sastra yang berkembang di daerah ini. Dalam pendekatan sosiologis yang dilakukan dalam melihat bagaimana sastrawan dan karya sastra muncul, penting untuk memperhatikan bagaimana berbagai unsur mempengaruhinya. Karya sastra memang tidak muncul dengan sendirinya, namun dipengaruhi oleh banyak hal, seperti ekonomi, pendidikan, politik, budaya, dan juga pengaruh yang lebih spesifik dan berlingkup kecil. Sumbangsih Media Massa Media massa salah satu bagian yang dibicarakan oleh Nigel Phillips dalam artikelnya itu. Kehadiran media massa sangat berarti bagi penyebarluasan dan penjaga pertumbuhan sastrawan dan karya sastra. Selain ruang-ruang untuk cerpen, puisi, dan artikel dan esai, cerita bersambung menjadi bagian yang banyak mendapat perhatian. Sejumlah media massa yang pernah dan terus menjadi bagian penting dalam pertumbuhan sastra di Sumatera Barat setelah masa kemerdekaan Indonesia adalah Haluan, Singgalang, Semangat, Padang Ekspres. Sejumlah media

massa lain juga memberikan sumbangan berarti, meski berumur tidak begitu lama, seperti Mimbar Minang, Target, Padang Pos, Bukittinggi Pos, dan lainnya. Hingga kini pun, media massa ini masih memegang peran penting dalam kesusastraan kita, menjadi media publikasi dan apresiasi yang lebih besar dan luas ketimbang buku. Inilah juga yang harus dipertimbangkan dalam pembicaraan sastra. Tidak ada perbedaan mendasar antara karya sastra yang berbentuk buku atau yang diterbitkan media massa, dilihat dari segi kualitas. Apalagi ditinjau dari segi finansial yang diterima oleh penulis, media massa lebih menjanjikan. Bagi sastra Indonesia modern yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat, beberapa informasi di atas memperlihatkan bagian yang penting dalam perjalanannya. Sejumlah perkembangan yang terjadi setelah catatan Nigel Phillips dan Freidus tersebut, tentulah banyak informasi dan data lainnya yang muncul belakangan. Bahkan, dari sejumlah nama yang disebut itu, telah lahir sejumlah karya penting yang diakui oleh kalangan sastra di Indonesia dan di tingkat regional serta internasional. Capaian ini tentu saja patut untuk dipikirkan dan dianalisis, guna mendapatkan sebuah gambaran mengenai keterusberlangsungan sastra di Sumatera Barat. Bahkan, pada perkembangan terkini, sudah semakin banyak capaian dan hasil karya sastra, baik yang sudah dibicarakan dan dianalisis maupun yang belum sempat dibahas dalam berbagai media pembicaraan karya sastra. Untuk kasus yang lebih awal, dari dua tulisan yang disebut di atas, kita bisa membaca sejarah kesusastraan ini dalam buku saya, Roman Pergaoelan, dan juga tulisan

Suryadi tentang Roman Indonesia, yang harus dikaji lebih dalam. Menyambung sejarahnya, patut untuk kemudian diletakkan tulisan Nigel Phillip dan Freidus di atas. Data-data yang disajikan dalam tulisan-tulisan itu cukup untuk membantu kita melihat dan membayangkan bagaimana Sumatera Barat tidak hentihenti melahirkan penulis, memberikan ruang eksplorasi penulisan, suasana kepenulisan, dan juga pemikiran dalam sastra Indonesia. Sastra Indonesia di Sumatera Barat Kini Betulkah dunia sastra Sumatera Barat sekarang, dan sejak dua atau tiga dekade ini, berhenti pada Gus tf Sakai? Apa ukuran yang dilekatkan untuk mengucapkan klaim seperti itu? Inilah tampaknya yang dibenarkan oleh Darman Moenir dalam tulisannya di Haluan, Minggu 23/1/2011. Dua paragaraf terakhir menunjukkan alasan tulisan itu dibuat, yang merujuk pada ucapan kepala Balai Bahasa Padang yang pernah dilansir media massa besar di Jakarta dan mendapatkan tanggapan beragam dalam media jejaring sosial. Sebenarnya saya berharap Darman Moenir dapat memberikan latar belakang klaim isi tulisannya, dengan memberikan gambaran seperti apa kesusastraan Indonesia di Sumatera Barat belakangan ini, sehingga menuntunnya untuk memberikan penilaian bahwa tidak ada novel yang bermutu, selain dengan penyebutan sedikit karya yang dianggapnya bermutu. Jika tulisan itu berangkat dari serangkaian pembacaan dan analisis terhadap karya-karya sastra yang lahir, tentu akan memberikan sumbangan yang berarti bagi wacana sastra Indonesia di Sumatera Barat. Tetapi sayangnya kedua klaim yang dimunculkan itu terkesan hanya ungkapan sambil lalu, dan bahkan mengundang pertanyaan akan kredibilitas kesastrawanan penulisnya dan juga posisi peneliti di Balai Bahasa yang dikutipnya.

Sepanjang tulisan yang dihadirkan oleh Darman Moenir, hanya enam paragraf terakhir yang ditulisnya. Bagian sebelumnya hanya kopi paste yang tidak disebutkan sumbernya, yang patut untuk disayangkan karena dilakukan oleh seorang penulis yang sudah dikenal dengan novel Bako tersebut. Selama 30 tahun terakhir ini, tidak sedikit karya sastra yang muncul dari Sumatera Barat. Baik dari tangan penulis yang masih berdomisili di Sumatera Barat maupun penulis-penulis asal Sumatera Barat yang berproses di luar. Jika mutu yang dipertanyakan, diperlukan kajian yang betul-betul mendalam untuk kemudian keluar pernyataan apakah karyakarya itu bermutu atau tidak. Jika hanya komentar dan klaim tanpa kajian yang dikeluarkan, saya khawatir kasusnya akan sama dengan komentar Kepala Balai Bahasa Padang yang disiarkan di media massa besar itu, yang juga disinggung Darman Moenir, bahwa tidak ada karya sastra bermutu di Sumatera Barat. Selain kajian-kajian yang mendalam, pengakuanpengakuan atas prestasi para penulis Sumatera Barat juga dapat mendukung kita untuk kemudian dapat dijadikan bahan dalam membuat penilaian. Penilaian ini dapat dilihat bukan hanya dari segi sayembara, hadiah, tetapi juga dalam pembicaraan, diskusi, pemuatan karya, artikelartikel, dan sebagainya. Keutuhan sudut melihat pertumbuhan karya sastra dan juga penulisnya akan membantu kita untuk menilai dan mendalami kondisi literer. Tindakan Estetik dan Realistik Satu hal yang mungkin perlu dilanjutkan adalah terus memperbincangkan dan mendalami isi estetika dan literer karya-karya yang muncul. Selain itu juga menjaga kondisi lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan sastra kita

secara umum terus subur. Ini yang mungkin terlupakan dalam mengeluarkan pernyataanpernyataan dan penilaian selama ini. Apresiasi yang muncul tidak hanya berpengaruh positif, namun kadang kala bernilai negatif dan mematikan. Kesadaran seperti ini diperlukan untuk setidaknya membuka kemungkinan yang lebih luas dalam mengembangkan potensi sastra kita. Jaringan kanonik sastra yang ditengarai oleh Devy Kurnia Alamsyah (Haluan, 30/1/2011), misalnya, harus diperlebar dengan tindakan nyata membuka ruang kreatif bagi penulis dan pembaca, siswa dan mahasiswa, penerbit maupun media massa, dan juga lembaga-lembaga, untuk mendukungnya. Di tengah kelesuan penerbitan buku, termasuk karya sastra, apalagi karya sastra penulis Indonesia karena karya terjemahan menjadi lebih disenangi penerbit, mendapatkan novel atau karya sastra penulis

Indonesia saja akan sangat membahagiakan. Di tengah-tengah koleksi dan bacaan karya terjemahan, tentu akan sangat menyenangkan bila ada karya-karya penulis Indonesia yang berada di rak buku kita, menjadi bacaan kita. Dalam sejarah penerbitan Sumatera Barat, misalnya, dikenal penerbitpenerbit Penjiaran Ilmoe, Tsamaratul Ichwan, Nusantara, Limbago dan sebagainya. Selain hadir pada masa sulit ekonomi, mereka memberikan sumbangan yang penting bagi dunia pendidikan dan melek huruf di Sumatera Barat dan Indonesia. Mereka memberikan tindakan nyata dalam membangun kelangsungan kepenulisan dan sumbangan karya, tidak sekadar mengonsumsi karya. Elan vital ini masih terasa, pada sejumlah penulis dan lembaga di Sumatera Barat. Tidak hanya mengeluh dan berkoar, tetapi sedikit berkarya. Jika dibalik, tentu akan lebih menarik.

Bahasa Cermin Kebermutuan Karya Sastra dan Pengarang Oleh: Elly Delfia Dosen Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang

P

ERKEMBANGAN kesusasteraan di Sumatera Barat tentu tak bisa dilepaskan dari perkembangan bahasa. Bahasa merupakan medium yang menentukan kesuksesan sebuah karya sastra. Pengunaan bahasa yang baik dan pemilihan diksi yang tepat menjadi ukuran penilaian sukses tidaknya sebuah karya sastra. Demikian juga dengan penilaian dewan juri terhadap Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang digelar pada tahun 2010 lalu. Penggunaan bahasa dengan kekompleksitasannya nan mengagumkan sebagai buah kreativitas pengarang menjadi penilaian dewan juri untuk menentukan

bermutu atau tidaknya sebuah karya sastra, dalam hal ini novel. Kemudian, dalam dunia kepenulisan, bahasa melabeli penciptanya dengan sebutan pengarang. Dengan bahasa pula, Darman Moenir dan Devy Kurnia Alamsyah menulis artikel yang cukup menggugah hati. Artikel yang memperdebatkan novelnovel yang ditulis oleh para pengarang yang berasal dari Sumatera Barat. Artikel Darman Moenir dengan judul, “30 tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat (Haluan, Minggu, 23 Januari 2011) dan disahuti dengan artikel berikutnya oleh Devy Kurnia Alamsyah dengan judul, “Arogansi Sastra Kanon” (Haluan, Minggu, 30/01/11). Dua tulisan yang mencoba mempolemikkan persoalan keaslian (kanon) dan ketidakaslian karya, bermutu dan tidak bermutunya novel-novel karya

penulis dari Sumatera Barat dalam 30 tahun terakhir. Siapa yang paling pantas memberikan penilaian terhadap novel-novel Sumatera Barat 30 tahun terakhir? Tentunya hanya masyarakat pembaca, bukan individu (persona) penulis sendiri, seperti yang dilakukan Darman Moenir sebagai seorang penulis novel. Bahasa menjadi penanda (signifie) bagi keberadaan sebuah petanda (signifier). Petanda di sini merujuk kepada pengarang sebagai pencipta karya sastra. Menurut Rolland Barthes, ahli semiotika (ahli tanda) berkebangsaan Swiss, kedua konsep tersebut ada untuk saling melengkapi. Dalam dunia kepenulisan, penanda ini merujuk kepada gaya bahasa atau gaya kepenulisan pengarang atau yang lebih populer dengan style (gaya kepenulisan). Style seorang pengarang tentunya bukan bagaimana mereka berdandan dan mengenakan pakaian

terbaik dalam sebuah acara namun style pengarang adalah bagaimana mereka menggunakan katakata terbaik dan bahasa terbaik dalam bertutur dalam mengisahkan sebuah peristiwa sehingga menggugah dan memperoleh pembelajaran hidup dari karya-karyanya. Dengan demikian, fungsi sastra “memanusiakan manusia “ bisa tersampaikan. Upaya memanusiakan manusia dalam karya sastra ini, misalnya bagaimana seorang Darman Moenir mengemas konflik dengan apik mengenai hubungan kekerabatan dalam novel Bako dengan tidak melupakan nilai-nilai adat istiadat Minangkabau, juga bagaimana Wisran Hadi berkisah tentang Empon yang menyedihkankan dalam Orang-Orang Blanti, lalu bagaimana style Khairul Jasmi dengan dialek Indonesia-Minangnya berkisah tentang perilaku ‘sang jenderal’ yang satire dalam Ketika Jenderal Pulang, dan juga Yusrizal KW dalam cerpen-cerpen realis nan

menggugah dalam Kembali ke Pangkal Jalan. Kemudian A. Fuadi, putra Agam yang sukses dengan novel trilogi Negeri 5 Menara dan 3 Ranah serta Rinai Kabut Singgalang dari Muhamad Subhan. Selalu dengan bahasa, para pengarang tersebut mendirikan ‘rumah’ dalam karya sastra. Rumah yang mewakili masyarakat sebagai cermin kehidupan sosial pengarang. Yang mesti diingat bahwa pengarang adalah orangorang yang berhasil menaklukkan bahasa dan membuat bahasa menjadi bernilai. Oleh sebab itu, menyambung artikel Darman Moenir dan artikel Devy Kurnia Alamsyah, alangkah baiknya para penulis novel Sumatera Barat saling memberi apresiasi terhadap karya masing-masing karena masing-masing novel tentu tak lepas dari kekurangan dan kelebihan. Yang mesti diingat, novel yang baik adalah novel yang dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat

memanusiakan para pembacanya. Novel yang mempunyai fungsi sosial dan novel yang dapat membina masyarakat menjadi lebih baik. Alangkah naifnya, jika penyakit orang Minang yang amat pelit untuk memuji juga mewabahi para penulis novel dengan saling merendahkan dan meragukan kebermutuan karya sesama. Tentunya kurang baik menampakkan

polemik yang itu-itu saja dari mingggu ke minggu di halaman koran yang luas ini. Karena pembaca kritik sastra semacam ini tidak hanya ‘orang-orang dewasa’ yang terbiasa dengan polemik saja, tetapi juga para pelajar sekolah menengah dan sekolah dasar. Mereka akan bingung dan bertanya kepada guru tentang yang mana sebenarnya novel yang baik untuk dibaca.

Perdebatan Tak Ada Novel yang Bermutu di Sumatera Barat TULISAN Darman Moenir berjudul “30 tahun Terakhir Tak Ada Novel Bermutu dari Sumatera Barat” (Haluan, Minggu, 23/1) mendapat respons dan tanggapan berbagai kalangan. Pada Haluan, Minggu (30/1), Devy Kurnia Alamsyah menulis tanggapan terhadap tulisan Darman Moenir berjudul “Arogansi Sastra Kanon”. Kali ini redaksi juga melajutkan perdebatan itu—yang memang telah langka dalam ranah pemikiran di Sumatera Barat—dengan menurunkan duaartikel dari Sudarmoko yang kini jadi dosen tamu di Korea Selatan dan Elly Delfia, dosen Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. Polemik ini juga berkembang di dunia maya jejaring sosial Facebook. Selamat menyimak. Redaksi


Limpapeh 15

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

BUDAYA MINANG DAN MELAYU

PUSAKO

Ibarat daun Sirih

Nenek Moyang Orang Minangkabau

Oleh: Ki Jal Atri Tanjung

Diasuh oleh Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat

Dosen Universitas Tamansiswa Padang

SEMINAR IKMR yang digelar pada 29 Januari 2011 dengan tema “Keselarasan Budaya Minang dan Melayu dalam Kehidupan Antar Budaya”. Rencana seminar ini telah mendapat sambutan positif oleh budayawan terkenal H Tenas Effendi. beliau menekankan bahwa akar kebudayaan antara Minang dan Melayu itu sama, yakni Islam.

Menurut tambo (tambay atau tambe, artinya; bermula. Snkrt); Tambo Minangkabau oleh Dr.Edwar Djamaris (buku tambo itu banyak) • Nenek moyang orang Minangkabau adalah keturunan dari salah seorang putra Raja Iskandar

Zulkarnain. • Putra raja itu tiga orang, masing-masing bernama; yang tertua Sutan Maharaja Alif menjadi raja di Banua Ruhum. • Yang tengah; Sutan Maharaja Dipang, manjadi raja di banua Cina. • Yang bungsu; Sutan Maharaja Diraja, menjadi raja di Pulau Perca (pulau Sumatera) • Sultan Maharaja Diraja membawa rombongan cukup banyak diantaranya; Indojati, istri Sultan Maharaja Diraja, Cati Bilang Pandai, dan beberapa perempuan yang namanya diambilkan dari sifat binatang piaraan mereka masa itu; • Ada yang dipanggilkan; Harimau Campo, Kuciang Siang, Kambiang Hutan, Anjiang Mualim. • Rombongan Sultan Maharaja Diraja mendarat di (dalam bahasa tambo/sastra); Lagundi nan baselo - dakek bukik siguntangguntang - disinan lurah satuka banang, itulah lurah nan indak baraie - disitu bukik nan indak barangin - disitu banto nan barayun - di bawah batu hamparan putiah, disitu sirangkak itam kuku (nan badangkuang) - di situ buayo putiah daguak - dimano aie basimpang tigo, dstnya… • Oleh karena itulah banyak orang Minang yakin sekali bahwa nenek moyang mereka berasal dari Gunung Merapi, sebagaimana disampaikan dalam bentuk pantun adatnya; Dari mano asa palito Di baliak telong nan batali Dari mano asa niniak kito Dari puncak gunuang Marapi Dari Sultan Maharaja Diraja itulah kemudian timbul kerajaan kerajaan berikutnya di Minangkabau; • Kerajaan Pasumayan Koto Batu (daerahnya sekitar lereng Gunung Marapi) • Kerajaan Pariangan Padang Panjang (daerahnya sekitar lereng Gunung Marapi, arah ka bawah) • Karajaan Bungo Satangkai (pusatnya di Sungai Tarab – Tanah Data) • Karajaan Dusun Tuo (pusatnya di Limo Kaum – Tanah Data) • Karajaan Bukik Batupatah (sekitar Pagaruyung) • Karajaan Pagaruyuang (pusatnya di Pagaruyung – Tanah Data) (Seluruh kerajaan itu letaknya di luhak Tanah Data) Menurut analisa seorang sosiolog Dr. Muchtar Naim; (dalam bukunyo Merantau; Migrasi Suku Minangkabau) • Sesudah berkembang kerajaan di luhak tanah datar itu, terus berkembang sampai ke pantai timur dan pantai barat. Itulah sebabnya, daerah pasisie dan rantau menjadi bagian yang integral dari Alam Minangkabau. Dari antropolog lain; Prof. Kuncaraningrat (dalam bukunya, Kuntala, Swarnabhumi, Sriwijaya); • Rombongan-rombongan yang menetap di pantai timur Sumatera, datang dari daratan Asia Tenggara dan dataran Australia. Lambat laun terjadi perkawinan, mendirikan kerajaan-kerajaan sepanjang aliran sungai. Setelah itu barulah mereka menghuni lereng Gunung Merapi.

PR

MO

O

Harapan beliau kita jangan terjebak dalam pemikiran yang sempit atau terpasung dalam wawasan sempit mengenai budaya Minang dan Melayu. Akar kebudayaan keduanya sama yaitu Islam, membedakannya hanyalah unsur (Haluan, Jumat, 21 Januari 2011 Hal 16). Rasanya tidak berlebihan kalau kita menyampaikan apresiasi kepada IKMR dan budayawan kita H Tenas Effendi, seminar ini terasa penting dan ingin mengungkapkan keserasian budaya Minang dan budaya Melayu dalam kehidupan antarbudaya. Saya sependapat dengan

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON CNC 3422

Rp 4.599.000,Intel Core i3-370M Processor (2,4 Ghz,3M Cache), 2GB DDR3 RAM,320GB HDD,14.0"Wide (16,9) LCD,eSATA Port,HDMI Output,WI-Fi, DVDDual,Card Reader,WebCam

NEON CNC 3422 Rp 3.999.000,Intel Pentium Processor P6000 (3M Cache 1,86 GHz), 1GB DDR3 RAM,250GB HDD

alami kemusnahan (dekadensi). Bila kebudayaan kawin secara asimilasi (bersatu) maka keturunannya akan menghasilkan kebudayaan baru yang tumbuh, berkembang, dan maju. Hidup tumbuhnya kebudayaan yang baik adalah yang bebas dan merdeka sesuai kodratnya dan iradatnya. Kebudayaan tumbuh secara evolusi yaitu terus menerus secara berkesinambungan antara budaya di waktu yang lampau, waktu yang berjalan sekarang, dan budaya diwaktu yang akan datang. Bila melalui evolusi tidak memenuhi kehendak bangsa secara keseluruhan (nasional), maka dapat terjadi revolusi kebudayaan yaitu perubahan secara total dan cepat untuk mengembalikan suasana yang normal. Hidup dan tumbuhnya kebudayaan selalu mengandung arti pemeliharaan, memajukan, dan menjunjung tinggi, secara sadar dan insaf, karena itu kebudayaan disebut sebagai kultur yang artinya pemeliharaan.

Tambah Tinggi, Naknyo Samo Randah Jo Nan Randah

Oleh: Syuhendri Dt Siri Marajo TINGKAH laku atau kurenah dalam bahasa Minang merupakan tolok ukur kematangan seseorang dalam pergaulannya di tengah masyarakat. Apa lagi adat Minangkabau mempunyai struktur sosial yang unik, terdiri dari bentuk yang terkecil yakni kaum atau suku sampai ke lingkungan terbesar korong kampung atau nagari. Menjalani hubungan dengan sesama di berbagai tingkatan tersebut kadangkala terasa sulit bagaimana cara menempatkan posisi sesuai aturan adat, harus berpandai, pandai. Karena jika tidak bisa menjaga kurenah, kita bisa dianggap jadi kemenakan tidak ditunjuk dan diajari, yang disalahkan adalah para ninik mamak karena tidak mampu membina anak kemenakan dalam membangun hubungan baik dengan sesama

dalam kampung. Kenyataan ini mesti disikapi dengan baik, kalau tidak akan merugikan diri dalam tata pergaulan. Dari sisi etika dampaknya tidak menguntungkan pada diri pribadi, berbagai masalah muncul terjadi hambatan dalam menciptakan hubungan relasi sosial dengan berbagai lingkungan pergaulan sehari-hari, baik di kantor, sekolah, kampus dan lingkungan sosial lainnya. Sebagai contoh, seorang kemenakan telah menjadi ilmuwan hebat, berhasil melewati berbagai jenjang keilmuan di berbagai perguruan tinggi, bergelar profesor pangkat tujuh, berbicara dengan gaya dan berbagai istilah ilmiah di hadapan mamak-mamaknya yang cuma orang kampung biasa. Tentu saja topik pembicaraan tidak akan menyam-

FREE HEADSET + BLUETOOTH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

PICO PJM 715

Rp. 4.599.000,-

Rp 2.499.000,- (Black) Rp 2.575.000,- (Red & Blue)

Intel Core 2 Duo Processor P7370 1GB DDR2 RAM, 250GB HDD

bung. Sang kemenakan tadi mungkin hanya ingin terlihat hebat dengan menggunakan istilah-istilah asing yang dimiliki, tapi dia tidak mempertimbangkan situasi yang ada. Akibatnya pendengar menjadi tidak paham dengan topik yang disampaikan. Kondisi serupa ini sejatinya bisa terjadi pada siapa saja, dan dapat muncul dimana saja. Bisa memicu berbagai persoalan. Bila hal ini tidak disadari, dengan mudah orang banyak menilai bahwa sang kemenakan sebagai orang yang sombong, sok intelektual, dengan beragam bentuk sinisme lainya. Mentangmentang punya pengetahuan, punya pangkat, jabatan dan segala mentang-mentang yang lain bermunculan kepermukaan. Komunikasi antarrelasi akan sulit tidak berjalan dengan baik, dan memicu jarak satu

ZETTA MLM 2015

ZETTA MLM 2422

Rp. 4.899.000,Intel Core 2 Duo Processor T8300 (2.40 GH), 2GB DDR2 RAM, 320GB HDD

hari libur tetap buka dari pukul 09.00 s/d 21.00 WIB

budaya Minang dan budaya Melayu dengan kehidupan antarbudaya. Kehidupan antarbudaya merupakan sebuah kehidupan yang tumbuh dan berkembang seperti hidup, tumbuh dan berkembangnya manusia. Adakalanya kebudayaan itu lahir, tumbuh, maju, berkembang dan berubah, adakalanya kebudayaan menjadi tua, mundur, sakit-sakitan, dan mati. Secara manasuka (asosiasi) maka kebudayaan itu akan tumbuh dan maju. Bila kebudayaan berkawan secara paksa dapat mengakibatkan kemunduran, bahkan mungkin kematian (dekadensi kebudayaan). Kebudayaan dapat berkawan dengan kebudayaan lain dan keduanya dapat menghasilkan keturunan. Bila perkawinan kebudayaan secara asosiasi (bercampur tetapi tidak bersatu), maka keturunannya tidak murni disebut campuran atau blesteran. Keturunan kebudayaan seperti ini biasanya tidak bertahan lama dan akan meng-

Tuangan Limbago

Lite Atom Processor N455 (1,6 GHz, 512K cache)

R

Tenas bahwa akar kebudayaan antara Minang dan budaya Melayu itu sama, yaitu Islam, namun saya berbeda pendapat kalau dikatakan yang membedakan budaya Minang dan Melayu itu adalah unsurnya. Menurut saya, baik akar maupun unsurnya antara budaya Minang dan Melayu itu adalah sama yaitu ibarat dua permukaan daun sirih, yang satu permukaannya kasar dan satu lagi licin (halus). Namun bila digigit rasanya sama saja yaitu pedas Kebudayaan sebagai hasil perjuangan manusia di samping bersifat indah dan luhur, juga bersifat memajukan dan memu-

dahkan hidup dan kehidupan manusia. Sebagai buah budi kebudayaan mengandung keindahan dan keluhuran, yaitu bersifat baik, benar, dan adil. Melalui kebudayaan orang dapat hidup tertib, damai, salam dan bahagia, dan dapat mensejahterakan dan membahagiakan diri dan orang lain. Umumnya unsur kebudayaan itu pada dasarnya sama yaitu buah pikiran (cipta), buah perasaan (rasa), dan buah kemauan (karsa). Begitu juga kebudayaan minang dan melayu dalam kehidupan antar budaya, pastilah memiliki unsur yang sama. Jadi dari segi akar, hakekat sifat dan unsurnya budaya Minang dan Melayu itu sama, mungkin yang berbeda dalam segi isi, bentuk dan iramanya sesuai dengan perubahan alam dan zaman. Sampai saat ini harmonisasi (keselarasan) budaya minang dan melayu tetap terjaga dengan baik dalam kehidupan antarbudaya. Seminar ini semakin menarik, karena dikaitkan dengan

FREE MODEM GSM 7,2 MBps MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD LCD CLEANER

FREE MODEM CDMA FREE MOUSE LOGITECH MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON CLW 5620

NEON CLW 5520

NEON CLW 3522

NEON CLW P022

Rp 6.099.000,-

Rp 5.999.000,-

Rp 5.099.000,-

Rp 4.599.000,-

Intel Core i5-480M Processor (2.80 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.93 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD

Intel Core i5-460M Processor (2.53 GHz, 3M Cache) with Turbo Boost up to 2.8 GHz, 2GB DDR3 RAM, 500GB HDD

Intel Core i3-380M Processor (2.53 GHz, 3M Cache), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD

Intel Pentium Dual Core Processor P6100 (3M Cache 2.00 GHz), 2GB DDR3 RAM, 320GB HDD

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON MNW 2015

MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + COOLING PAD, LCD CLEANER

NEON MNV P315

NEON MNV C915

Rp 4.099.000,-

Rp 3.699.000,-

Intel Core 2Duo Processor P7370 (2.00 GHz,3M Cache), 14.1" Wide WXGA,TFT,1GB DDR2 RAM,250GB HDD,WI-Fi,DVD Dual,Web Cam

Intel Pentium Dual Core 14500 (2.30 GHz 1M Cache), 14.1" Wide WXGA TFT,1GB DDR2 RAM,250GHz HDD,WI-Fi,DVD Dual Card Reader,Web Cam

Rp 3.399.000,-

ALFA ACCESORIES Jl. KAMPUNG NIAS II No.45 BELAKANG PONDOK TELP : 0751-35576-37056 FAX : 0751-23299

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

ACER D255

ACER 4253

- Intel atom Dual Core 550 - DDR 3 1GB - HDD 320 GB - 10.1" LED - WebCam

- AMD Dual Core - DDR 3 1GB - TEDD 320GB - 14" - DVD RW - Web Camp - WI-Fi

Rp.2.975.000,-

Rp.4.100.000,-

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

- Core i3 380 - DDR 3 1GB - HDD 500GB - 14" - DVD RW - Web Camp - Card Reader

cashdit &cre

Rp.4.900.000,-

CV.

PERSADA

PADANG BUKITTINGGI

DIGITAL ANDALAS

Telp. 0751-7050563, 081266648000 Jl. M. Hatta No. 41 Simp. Tigo Pasar Baru Telp. 0751-778691, 081363741339 : Jl. Hamka No. 42 Simp. Lanbow Gurun Panjang Telp. 0752-35838

: Jl. Hamka No. 5D Samping SPBU Air Tawar

ASTRA DAIHATSU READY STOCK Cash Back Rp.15 jt Gratis 2x Angsuran Bonus Aksesories Xenia, Grand Max, Terios Luxio, Sirion Hub :

TDP MULAI

8

Rp. jtan Bunga Mulai

0%

082173140240 / 0751 - 9846138

ASTRA DAIHATSU

Hub :

TDP TDP TDP TDP TDP

Ready Stock

15 Jtan 19 Jtan Cash Back 8 Jtan 15 Jt* 10 Jtan Bunga mulai 0% 14 Jtan Free miniatur

THIA ASTRA

Xenia 1.0 Xenia 1.3 Luxio GM Minibus GM Pick Up Terios Hub :

FERRY ASTRA

XENIA TERIOS GM PICK UP GM MINIBUS LUXIO

Juga Tersedia : hub-printer-meja lesehan-meja standart-kursi-meja operatorkabel Lan-rg 45-MODEM GSMLAPTOP-cardreader-tinta-headsetkeyboard mouse-kabel listrik-UPSSpeaker-jasa pemasangan warnetservis paket bulanan-layanan konsultasi gratis-layanan antar alamat (dalam kota gratis)

COMPUTER

Intel Celeron Processor I3100 (1.90GHz), 1GB,DDR2 RAM 250 GB HDD

KULIT SINTETIS + KARPET DASAR (PEREDAM) UNTUK AVANZA/INNOVA Rp. 1.100.000,-

randah, kurangi randah nakno samo tinggi jo nan tinggi,” dapat dipedomani sebagai tuntunan tata cara pergaulan. Pepatah tersebut menjelaskan juga tentang cara bersikap dan menempatkan laku pribadi dalam berbagai situasi secara tepat dan bijak. Sikap rendah hati dan rasa tulus tanpa harus malagakkan siapa kita pada orang lain, memangkasnya, selalu berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ada. Sikap merendah bukan berarti menjadi rendah diri, tapi menuntun pada prilaku bijak dalam berbagai situasi, arif serta rendah hati. Memahami berbagai situasi yang ada. Demikianlah adat Minangkabau memberi pedoman bagaimana cara memosisikan diri secara tepat dan baik dalam lingkungan pergaulan.

FREE MOUSE + KEYBOARD PROTECTOR + LCD CLEANER

ACER 4738 381650Mnk

Axioo NEON CLW Includes 12"Wide(16,9) LCD,HDMI,Out Put,Bluetooth,WI-Fi,DVD Dual,Card Reader, Web Cam, Multi Gesture, Touch Pad 4 cell battery (up to 278 minute battery life)

HARGA PROMO SARUNG JOK SEMI

sama lain dalam lingkungan yang sama. Tentu saja hal ini tidak diinginkan bahkan sangat merugikan. Kesadaran pribadi, peka terhadap lingkungan sosial, apalagi suatu waktu mungkin kita berada pada situasi lingkungan yang berbeda, dengan adat yang berbeda pula (adaik salingka nagari). Rasanya tidak perlu menjadi sombong bila berhasil mencapai sesuatu, seperti karena melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau punya kesempatan mendapatkan pengetahuan lebih. Apa lagi karena pangkat, jabatan dan lain sebagainya. Lebih baik mengedepankan sikap sederhana dalam bergaul di berbagai kalangan. Agar tidak terjadi hal seperti yang diuraikan di atas, pepatah adat Minangkabau, yang berbunyi, “Kurangi tinggi nak samo randah jo nan

GRATIS 2x angsuran

081266223485 / 0751 - 8525111

DP15.585.000 Angs 3.025.000 DP 18.176.000 Angs 3.556.000 DP 15.288.000 Angs 3.708.000 DP 16.829.000 Angs 3.059.000 DP 9.125.000 Angs 2.480.000 DP 19.204.000 Angs 4.074.000 081266115060 (0751) 8200228

MUKHLIS

KEHILANGAN STNK hilang dengan plat nomor BA 5463 CR atas nama Andre Idra (081364300783)

Terbit sejak 1948


Seni 16

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Lelaki Putih Berpayung Merah

Puisi-puisi Rio Fitra SY Masuk Museum Memasuki ruang remang-remang: terang dan kelam terkurung, tak tahu jalan keluar. Di mana lesung nenek tak meniupkan bara di tungku, tapi menanak udara. Aku menyuapi mulut penuh lumut. Di dinding, terpajang gambar seseorang. Matanya menangkap sesuatu yang berkelebat: sesuatu berwarna angin. Di sini ingatan adalah bantal di kasur saat pagi, siang, dan malam. Di mana segerombolan pengantin masa lalu membeku. Konon mereka menatap kita tanpa membuka matanya yang pecah. Padang, 2010 Kamar Pengantin Kuantar kau menyaksikan rupa yang tak tersentuh cahaya: kamar berkelambu udara. Jika magrib telah habis, surat cinta yang kita tulis raib menjadi suara bisik-bisik. Harusnya cermin di meja rias gemar menyalin wajah kita hingga menjadi kembar siam. Lampu mati. Gelap melumuri segala mata. Dua desahan hidup seperti bidadari, menari seperti penyihir terakhir. Tubuh ranjang hinggap di pohon tidur. Buahnya bersayap, siap terbang ke langit lembab, sebab kamar ini tak beratap. Padang, 2011 Sajak Mencari Kerbau Tangkai bajak memanjang sampai ke sawah. Panen meruapkan aroma padi basah. Pedati rebah ke balik pematang sebelah. Aku berkeliling sambil meniup suling. Arah adalah lubang nada yang pecah berkeping-keping. Terdengar sampai ke pasar. Dimanakah tanduk runcing dijual setelah isyarat tawar-menawar terpaut dalam kandang? Di luar kandang, dua dahan dari sebatang pohon saling bertukar burung. Dan dua kicau saling bertukar kabar. Padang, 2010 Setali Sekali dua kali kau akan mengulurkan tangan, berharap bergantung di seulas benang. Satu-persatu kau urut hingga kusut. Satu kepal kugenggam sampai lisut. Lihatlah, seseorang datang membawa sepangku kayu hutan untuk pembakar tungku. Di kayu itu simpul ikatan akan longgar sebelum disilang di perapian. Bisa saja berulangkali kita dipintal. Melingkar, berpulun di tengah gagang. Dijadikan cadangan teraju laying-layang besar. Tapi kenapa engkau semakin memanjang? Apa yang menyambungmu ke luar kumparan? Menjalar seperti ular, mencari lubang panjang, jauh ke dalam dasar Hingga tak satu pun binatang dari dalam mampu memanjat. Sekali dua kali aku terjerat dan kau tertambat dalam jaring perangkap yang dulu juga.

Padang, 2011 Saputangan Cahaya Sepasang matanya tak mahir lagi menangis setelah meminta dilukai oleh kuku yang diajari jarimu tumbuh. Sudut mana yang akan kau cabik agar dapat kau temukan kesedihan? Cinta yang putus tersangkut di seulas benang basah yang menyembul dari salah satu saku celana. Seulas yang lain menyelam ke dalam air mata, menari-nari, memancing ikan berbadan kaca. Tembus: ada yang terus sambung-menyambung, ikat-mengikat. Pada malam yang tak menunggu lampu ia akan menyala bila akhirnya harus datang juga dengan terus terang di parasmu yang merah padam. Padang, 2011

TENTANG Ramadhani Rio Fitra SY lahir di Sungailiku, Pesisir Selatan, 12 Juni 1986. Aktor di Teater Noktah.

BURUNG-burung hitam beriring di langit yang mulai kemerahan. Azan Magrib sebentar lagi berkumandang dari masjid. Anak-anak lagi bermain dipanggil ibunya pulang. Berbenah kemudian mengaji di masjid. Aku beranjak dari dudukku, berjalan ke depan jendela. Menutupnya dan menurunkan gorden. Tanganku tergantung waktu menurunkan gorden. Di depan, dari jendela aku melihat lelaki berpayung merah. Ia lelaki dewasa, memakai celana panjang dan baju kaos warna hitam. Dari ia memegang payung, aku lihat kulit tangannya putih. Putih bak bengkuang yang baru dikupas. Angin membawa harumnya ke dalam rumah, bau melati. Ia berlalu. “Aneh, tidak ada hujan ia memakai payung,” pikirku. Aku mengikat rambutku tinggi. Mengambil kertas untuk mengipas. Siang ini matahari terasa dekat kepala. Di kamar aku berpeluh, baju kaosku basah di bagian punggung dan ketiak. Aku menuju beranda rumah, setidaknya udara dari bunga-bunga di beranda dapat menyejukkan. Lelaki kemarin lewat lagi, tidak ada yang berubah, hanya kini ia memakai baju senada dengan warna payungnya. Warna merah dan celana pendek hingga lutut. Aku terus memperhatikannya hingga ia melihat ke arahku. Sebentar, kemudian ia berpaling. Alis matanya tebal, cuma itu yang terperhatikan olehku. Tanganku terus mengipas dan ia lenyap dari pandanganku. Disusul bayangannya yang ikut menghilang. Tak menentu lelaki putih berpayung merah ini lewat di depan rumahku. Pagi saat cahaya mentari hangat. Siang saat cahaya matahari panas. Dan kala senja saat matahari berada di barat, bayangan badan di timur. Lelaki putih ini masih mengenakan payung merah. Tak pernah berganti warna payungnya selalu merah dan tetap merah. Jika melihatnya saat siang hari payungnya menyilaukanku. Ini pemandangan unik bagiku, ada pria yang gigih berpayung dengan warna mencolok. Ada apa gerangan? Angin tenang tapi dapat membuat rambutku tak karuan. Aku memakai baju terusan berwarna merah hingga lutut. Duduk di beranda, memegang setangkai mawar putih. Pria berpayung merah berhenti di depan pagar rumahku. “Kemarilah ikut denganku. Ada tempat indah yang ingin kutunjukkan padamu,” ucapnya mengajakku. Tak menjawab, aku berdiri dan menghampirinya. Ia merengkuh pinggangku. Kami berjalan dengan payung menuju tempat indah ucapnya. Aku curiga pada lelaki ini, tapi aku ingin melihat tempat indah. Selama ini aku belum pernah melihat tempat indah. Aku hanya bermain di rumah. Lama berjalan telah membawa kami di depan kabut. Pemisah tempat

OLEH AMELIA ASMI

indah dengan rumahku. “Jika kamu yakin melangkahlah ikut denganku.” Bukan seperti tanya melainkan perintah bagiku. Aku ingin tahu apa yang ada di dalam kabut di depanku ini. Maka tanpa ragu aku pun melangkah, serentak dengan pria putih di sampingku. Kabut hilang, kini tinggal orang-orang berpayung dengan berbagai warna. Aku amati setiap mereka. Jika pria memakai payung merah. Wanita payungnya berwarna kuning, dan anak-anak payung yang dikenakannya berwarna hijau. Hujan tak henti-henti turun. Sesekali kilat menyambar negeri ini dan terdengar petir bagai pesta kembang api ditahun baru. Pria di sampingku mengajak aku berkeliling melihat sekitar. Di kiri dan kanan yang kudapati orang berpayung. Tak ada yang dilakukan oleh mereka. Hanya berjalan memetik mawar kuning, mawar merah, dan mawar hijau. Sesuai dengan warna payung yang ada di sini. Hujan masih asyik bermain dengan tanah, jalan menjadi basah dan berlumpur. Jika ada yang memakai celana atau rok panjang mereka akan menyingsingkannya. Takut ternoda oleh tanah yang basah. Semakin ke ujung jalan, hujan semakin lebat. Payung tak cukup lagi melindungi kami berdua. Bajuku setengahnya sudah basah begitu juga dengan pria putih. Aku kedinginan, aku ingin pulang. Tapi negeri hujan ini bagai mantra yang menghipnotis. Banyak bangunan tinggi menjulang. Unik bangunan ini tak punya pintu atau

pun tangga. Buat apa bangunan semegah ini dibuat jika tak ada yang menempati. Bunga-bunga indah merekah. Perempuan dan pria di sini wajahnya cantik dan gagah. Mereka semua putih. Aku merasa asing, di sini aku saja yang warna kulitnya coklat. Hingga penduduk asli memandang lama ke arahku. Selain itu aku tidak memakai payung berwarna kuning, ini malah sepayung dengan pria. Di negeri ini setiap orang memiliki payung sendiri. Aku lihat jam tangan yang kubawa dari rumah. Di rumahku kini adzan magrib telah menggema ke setiap telinga yang mendengarnya. Disini tak ada perubahan, masih sama saat aku masuk ke dalamnya. Awan gelap, hujan mengguyur payung. Tak letih, tak penat, tak bosan mengguyur payung setiap detiknya. Dari pria yang memayungiku ini aku tahu bahwa negeri ini tak pernah ada surya, tak ada benda langit seperti bulan dan bintang pada saat malamnya. Apa rasa hidup jika tak bisa merasa hangatnya mentari. Indahnya malam dengan keanggunan bulan di langit berbintang. “Tak adakah rindu kalian pada mentari, bulan, langit? Tak mesrakah orang-orang di sini? Mengapa dalam satu payung hanya ada satu orang? Bukankah segala sesuatu itu lebih indah jika dilakukan berdua?” aku memuntahkan tanyaku. Aku tak ingin pulang nanti sepotong hatiku di sini karena tanyanya tak terlunasi. “Kamu letih?” tanyanya balik padaku. Teringat olehku jalan kami yang panjang tak berujung. Aku lihat sepatu

putihku penuh lumpur. Basah kakiku, kurasa jika dibuka jari kakiku telah keriput. Aneh, aku tak merasa letih sedikit pun. Aku masih semangat ingin menyusuri jalan ini walau hati telah rindu rumah. Aku menggeleng, “Jawablah tanyaku tadi.” Sambil berjalan ia mulai menjawab tanyaku. “Di negeri ini begitulah adanya, apa yang kau lihat, apa yang kau pikirkan itulah kami. Rindu ada untuk melihat benda langit, tapi itu bisa kami atasi.” Diam sejenak. Ia memetik mawar berwarna merah, ia persembahkan untukku. Kini bunga mawarku ada dua, merah dan putih. “Terima kasih,” ucapku melengkungkan senyum untuknya. “Jika rindu matahari maka kami tekan tombol warna kuning. Kau lihat dipegangan payung ini, ada tiga warna. Putih untuk melihat bulan dan bintang berwarna emas.” Aku perhatikan pegangan payungnya. Benar ada tiga tombol dengan tiga warna. “Aku ingin melihat gemintang dan bulan di langit malam yang cerah,” pintaku ingin membuktikan kebenaran ucapannya. Ia menekan tombol warna emas dan putih. Seketika payung merah menjadi sepetak langit cerah. Tak ada payung penghalang hujan. Semuanya muncul seperti kelambu yang ditambatkan pada empat tiang. Penuh kristal cahaya. Bulan tergantung disudutnya.112 Gemintang menggelayut manja pada langit empat tiang. Sungguh memanjakan mataku. Tak letih aku menengadah menyaksikan hamparan gemintang dan bulan berwarna putih susu. Indah sekali. Hanya ada di

payung kami. Di payung yang lain tidak. Hujan di negeri ini masih turun deras. Lewat seorang wanita dengan rambut bergelombang, dari payungnya terpancar cahaya putih bersih. “Ia sedang rindu bulan,” jawab pria putih, seakan mengetahui pikiranku. Aku menggigil, hujan semakin lebat saja. Bajuku basah, sesekali aku bersin dan menarik ingus. “Aku ingin pulang,” pintaku. Aku bangkit dari tempat tidurku. Sial karena pria putih berpayung merah aku jadi memimpikannya. Baju dan celana tidurku menetes bulir hujan yang merembes pada atap kamar tidurku. Atap kamarku bocor. Pantas dinginnya kurasakan nyata. Setelah terjaga pun aku masih bersin. Aku ganti baju dengan pakaian hangat. Berjalan ke dapur membuat teh hangat. Aku lihat jam dinding, jarum panjangnya ke arah tujuh dan jarum pendeknya ke angka delapan. Nyenyak sekali aku tidur, dari sore hingga kini malam. Hujan di luar lebat sekali. Sesekali petir menggetarkan langit. Teh aku seruput sedikit demi sedikit. Nikmat betul minum teh saat malam dingin. Pintu rumahku diketuk tiga kali dari luar. Heran hujan selebat ini masih ada yang ingin bertemu. Mengganggu nikmat saat minum teh saja. Pintu terkuak. Aku terkejut mendapati seorang yang ada di hadapanku. Muka kuyu, baju basah diguyur hujan. Tangannya sebelah kanan memegang payung berwarna merah. Ya, dia lelaki putih berpayung merah yang barusan datang dalam mimpiku. “Aku ingin meminjam payung,” suaranya bergetar menahan dingin. Iba aku melihatnya. “Masuklah,” jawabku. Aku suguhkan ia secangkir teh. Dalam cahaya lampu ruanganku ia begitu indah sebagai lelaki. Ia nikmati teh yang kuberi. “Maaf aku mengganggumu, payungku patah diserang angin. Aku tak bisa pulang tanpa payung. Maukah kau pinjami aku payung?” Aku mengangguk, kemudian berjalan ke kamar. Aku mengambil payung yang biasanya aku gantungkan di belakang pintu kamarku. Tiba aku di belakang pintu. Payung tak kutemukan. Aku layangkan pandang, kudapati payung merah di sudut dekat lemari pakaianku. Payung itu meneteskan air, hingga lantai di dekatnya menggenang air. Aku dekati payung yang belum rapi lipatannya. Kuraih, kuraba, ada tiga tombol pada pegangannya. Ya, payung yang sama dalam mimpiku tadi. Bersama pria putih yang sekarang mungkin saja sedang menyeruput teh. 2 Potongan kalimat pada cerpen Saya Sedang Tidak Menunggu Tuan! Hamsad Rangkuti, Penerbit Buku Kompas , Jakarta.


17

Panggung MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 6 RABIUL AWAL 1432 H

BANDUNG CONTEMPORARY ART AWARD

Erianto “Mak Etek” Masuk 3 Terbaik

AKHIRNYA, “tahta” tertinggi kompetisi seni rupa Bandung Contemporary Art Award (BaCAA) yang digelar akhir bulan Januari jatuh kepada karya kreasi Anggun Priambodo. Anggun Priambodo berhak atas hadian 100 juta dan berkesempatan mengikuti residence ke luar negeri. Sementara itu panitia juga mengumumkan 3 karya terbaik yang masing-masing diperoleh oleh Aditya Novali , Erianto (Mak Etek) dan Erika Ernawan. Hasil tersebut mutlak dari tim juri yang terdiri dari Carla Bianpoen (jurnalis seni), Mella Jaarsma (seniman), Agus Suwage (seniman), Rifky Effendy (kurator), Hendro Wiyanto (kurator), Wiyu Wahono (kolektor seni) dan Syakieb Sungkar (kolektor seni), Demikian dirilis dari Indonesia Art News akhir Januari lalu. Erianto yang masuk dalam 3 besar mendedahkan karya instalasi lukisan packing cargo bertajuk “Today Parcel”. Ia bersama dua lainnya— Aditya Novali dan Erika Ernawan— berhak mendapatkan penghargaan berupa residence ke luar negeri, dengan pilihan antara negara-negara di Asia atau Eropa. Erianto atau yang akrap disapa Mak Etek adalah seniman yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang kini sedang menempuh pendidikan S2 di Pascasarjana ISI Yogyakarta. Sebelumnya ia di Seni Rupa FBBS UNP. Dalam BaCAA ini, Mak Etek juga bersaing dengan dua seniman sakato art community yaitu Afdal dan Stevan Buana yang ikut di BaCAA. Dan akhirnya karya, Mak Etek dinobatkan

sebagai karya terbaik. Kegentolan Mak Etek berkesenian antara Padang dan Jogja akhirnya terbayarkan. Untuk diketahui Mak Etek adalah seniman yang sebelum menempuh pendidikan S2 di Jogja fokus berkesenian di Padang Sumatera Barat. Di antara keempat penerima penghargaan tertinggi itu, posisi Mak Etek memang mampu mencuri perhatian. Anak muda yang mungil dan berambut panjang ini merupakan seniman yang selama ini banyak ditempa pengetahuan dan pengalaman berkeseniannya di Padang, Sumatra Barat, bukan di Jawa yang selama ini selalu mendominasi dalam tiap perhelatan yang kompetitif. Seniman lulusan Jurusan Seni Rupa, Universitas Negeri Padang (UNP), kelahiran Paladangan, 16 Juli 1983 ini, dalam setengah tahun terakhir ini mulai menetap di Yogyakarta untuk meneruskan studi di pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Keberhasilannya pada perhelatan ini, bisa diduga, merupakan bagian penting dari kegigihannya untuk mengejar ketertinggalan yang dirasakannya ketimbang seniman lain terutama dari kawasan lain di lingkungannya. Menurut Mak Etek, karya yang diiukutkannya dalam Bandung Contemporary Art

Award (BaCAA) yang berjudul “Today Parcel”, berangkat dari gagasan yang sepele, keseharian, yang hanya berupa kotak. “Tapi justru bagi saya itu sangat serius,” kata Mak Etek kepada h t t p : / / www.indonesiaartnews.or.id. Ia jelaskan, paket adalah sesuatu yang dirasa tidak lepas dalam berkesenian terutama dalam rangka menjaga dan memelihara karya seni, karena paket tersebut berperan penting demi keselamatan sebuah karya seni, Artinya apa? Dengan mengabaikan sebuah paket (box) berarti menyia-nyiakan apa yang ada di dalamnya

nya. Pada hari Jumat (28/1) lalu, digelar pembukaan pameran 25 perupa finalis kompetisi BaCAA yang pertama sekaligus penganugerahan seni bagi para juara kompetisi ini dengan sejumlah acara hiburan. “Kami semua disumpah untuk tidak membocorkan rahasia. Media massa yang menjadi media partner dalam program ini pun tidak beri bocoran,” kata Danny Irawan, salah satu staf ArtSociates sekaligus panitia BaCAA sebelum diumumkan hasilnya Sabtu (29/1). Namun tim Indonesia Art News di Bandung “mencurigai”

“Today Parcel” karya terbaik dalam Bandung Contemporary Art Award 2011Acrylic on canvas 100 x 140 x 20 cm (3 pnl) apalagi itu sebuah karya seni. Proses Panjang Sebelum muncul 4 terbaik, para peserta kompetisi Bandung Contemporary Art Award (BaCAA) berharap-harap cemas, khususnya 25 perupa yang sudah masuk sebagai finalis penerima award yang digagas oleh Andonowati melalui lembaga ArtSociates-

beberapa nama perupa yang bisa diduga sebagai kandidat pemenang grand prize dan Tiga Besar penerima award BaCAA. Dengan alasan bahwa nama-nama berikut ini adalah perupa yang karyanya dipajang di main hall (display room) di Lawangwangi Art & Science Estate. Mereka adalah Erika Ernawan, Erianto “Mak Etek”, Aidi Yupri, Francy

Vudriani, I Wayan Upadana, Agus Triyanto BR, Very Apriyanto. Empat nama penting dari kandidat penerima award dari BaCAA bisa saja salah satu dari mereka. Jadi, inilah saatnya berdoa lebih khusuk lagi agar Anda termasuk ke dalam salah satu nama penting yang ditentukan oleh dewan juri kompetisi BaCAA. Meskipun demikian, nama-nama penerima award masih ada di laptop tim juri dan panitia atau dalam memori Blackberry mereka. “Nama-nama perupa yang diunggulkan karyanya dan satu pemenang Grand Prize saat ini masih dirahasiakan. Jumat malam akan kami umumkan siapa saja pemenangnya di pembukaan pameran ini. Soal pilihan karya yang dipilih saya pikir pilihan dewan juri sudah cukup bagus dan seimbang dari aspek artistik dan estetik maupun secara art market. Karena portofolio mereka yang dipilih sebagai unggulan sangat bagus,” kata Andonowati. 25 karya finalis BaCAA yang dipamerkan itu juga akan dilelangkan oleh penyelenggara dengan pelaksana Sotheby Auction bekerjasama dengan ArtSociates dan Ciputra pada tanggal 5 Maret 2011 di Ciputra Marketing Gallery, Jl. Prof. Dr. Satrio, kav.11, Jakarta Selatan. Penyelenggara mengundang kolektor dan art dealer dari seluruh dunia yang menjadi jejaring ArtSociates, Wiyu Wahono dan semua pihak yang terlibat. Para finalis yang berjumlah 25 orang/karya ini disaring dari 446 aplikasi masuk ke panitia BaCAA hingga tenggat waktu tanggal 1 September 2010 lalu. Dari jumlah itu, para Dewan

“Metamorfosis” Finalis Tujuh Bintang Art Award 2009 90 x 40 x 22 cm fiber glass, stainles steel dan cat minyak Juri yang terdiri dari Carla Bianpoen (jurnalis seni), Mella Jaarsma (seniman), Agus Suwage (seniman), Rifky Effendy (kurator), Hendro Wiyanto (kurator), Wiyu Wahono (kolektor seni) dan Syakieb Sungkar (kolektor seni) menyeleksi hingga menjadi 60 karya terbaik. Dan kemu-

dian diseleksi kembali menjadi 25 karya terbaik yang berhak menjadi finalis dan memperebutkan juara pertama (grand prize) dan tiga karya terbaik. Pemenang pertama dan tiga (3) terbaik berhak mendapatkan residensi seniman di Eropa/ Asia. (h/naz/diolah dari http:/ /www.indonesiaartnews.or.id)

“(D) Alam Kota (K)” Finalis Jakarta Art Award 2010 100 X 120 cm acrylic on canvas

Padang Sebenarnya Bisa Jadi Pusat Seni Rupa

ADA POIN penting yang dikemukan Erianto “Mak Etek” ini, atas pretasinya meraih karya terbaik pada Bandung Contemporary Art Award (BaCAA). Sosok seniman yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat ini, sangat berharap iklim berkesenian yang ada di daerah terutama Padang bisa setara dengan iklim yang ada di pusat (Yogyakarta salah satunya) karena keduanya adalah satu kesatuan yang mendukung. Padang bisa jadi pusat seni rupa

baru di Indonesia. Pretasi yang ditorehkan Mak Etek, secara kasat mata menujukkan besarnya potensi yang dimiliki seniman-seniman yang selama ini bertarung di daerah untuk diangkat dan dilirik pelaku kesenian yang ada di pusat. Namun, hendaknya pelaku kesenian yang ada dipusatnya juga bertanggungjawab membangun iklim berkesenian di daerah. Berikut ini hasil wawancara singkat dengan seniman yang akrab disapa Mak Etek sehari sebelum pengumuman BaCAA dikeluarkan ke publik yang dirilis dari Indonesia Art News. Karya yang Anda ikutkan BaCAA itu judulnya apa? Apa konsep dasar dari karya tersebut? Pada karya ini saya mengangkat hal yang kadang dianggap sepele, namun bagi saya menjadi hal yang amat serius, penting dan berarti yaitu sebuah paket (box). Karena menurut saya paket tersebut adalah sesuatu yang dirasa tidak lepas

Rehal

Judul: Keep Your Hand Moving; Panduan Menulis, Mengedit, dan Memolesnya Penulis: Anwar Holid Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan: I, Juli 2010 Tebal: 131 hlm. Diakui atau tidak, menulis sebenarnya lebih pada persoalan mental ketimbang bakat. Faktanya, banyak orang merasa kesulitan pada saat memulai menulis, entah penulis pemula maupun penulis yang sudah berpengalaman. Penulis muda, kata

dalam berkesenian terutama dalam rangka menjaga dan memelihara karya seni, karena paket tersebut berperan penting demi keselamatan sebuah karya seni, Artinya apa? Dengan mengabaikan sebuah paket (box) berarti menyia-nyiakan apa yang ada di dalamnya apalagi itu sebuah karya seni. Kemudian, secara proses karya ini memang karya 2 dimensi (lukisan) yang terdiri dari 3 panel, namun secara visual adalah suatu tumpukan paket yang terkesan belum dibuka, dan secara pendisplaiannya karya ini memang ditumpuk di lantai menyandar ke dinding. Jadi tidak lagi digantung. Hal ini merupakan sebuah dobrakan dari paradigma tentang seni rupa kita belakangan ini yang sedikit agak kaku, sehingga terjadi pengkotak-kotakan dalam seni rupa itu sendiri terutama pada karya seni. Dengan berolah seni dan proses kreatif yang saya lakukan sehingga melahirkan sebu-

ah karya yang beda dari karya yang lainnya, dimana karya ini memiliki multi-penafsiran, karena tidak lagi hanya sebagai karya seni lukis melainkan juga terlihat sebagai karya 3 dimensi atau instalasi. Dan ini merupakan sesuatu karya kreatif, dengan demikian karya ini mampu membuat paradigma baru seni rupa kita ke depan. Apakah proses pembuatan karya ini Anda suntuki sebagai seniman yang penyendiri, atau Anda membuka diri dengan jalan berdiskusi, berdebat dan semacamnya hingga melahirkan karya? Sebenarnya memang sebuah hasil perenungan dari sebuah pengalaman dari fenomena terutama yang permasalahan yang paling dekat dengan saya. Apakah karya tersebut dipersiapkan untuk kompetisi ini, atau “kerja sambilan” di sela kuliah S2 yang tentu menyita konsentrasi waktu dan perhatian?

Seni Mengolah Kata

Anwar Holid, pengarang buku ini, kerap ragu ragu-ragu dan sulit memulai. Sementara penulis terlatih kadang-kadang kesulitan menjelajahi subjek tertentu, terutama yang benarbenar baru baginya. Sebagian orang bahkan mengaku pikirannya benarbenar blank ketika diminta menghadapi kertas kosong atau layar komputer. Nah,bagaimana cara mendobrak persoalan di atas? Natalie Goldberg, guru penulisan kreatif di barat, memberikan triknya yaitu dengan enam prinsip: keep your hand! (gerakkan terus tangan kamu!); jangan mencoret dan jangan mengedit waktu menulis; jangan khawatir soal ejaan, tanda bacaan, tata bahasa; lepaskan kontrol; jangan berpikir, tidak mesti logis; carilah urat nadinya. Trik di atas sudah teruji mampu mendobrak persoalan kesulitan menulis. Dengan trik di atas, kata Anwar,memungkinkan seseorang menulis dengan nyaman, terus kreatif, bahkan ketika masa-masa terburuk

bagi penulis tiba—misal dilanda writer’s block sementara tenggat terus mendekat,atau ketika harus menulis dalam suasana buruk. Anwar sendiri sudah menguji trik di atas. Salah satunya adalah trik pertama, ‘keep your hand moving’, yang kemudian ia jadikan judul buku ini. Melalui trik ini ia dapat menyemangati diri sendiri dan orang lain, dengan mengatakan “Keep Your Hand Moving! Terus gerakkan jemari kamu! Pokoknya tulis saja”. Dalam buku ini tidak hanya soal mental menulis yang dibahas, tapi juga soal teknik. Misalnya, bagaimana agar bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Saya melihat ada dua faktor: eksternal dan internal. Faktor eksternalnya adalah menguasai cara menulis. Dalam hal ini, kata Anwar, ada dua cara: pertama, menulis ”otomatis” (menulis bebas, free writing), yang dilakukan langsung, mengalir begitu saja. Kedua, tulisan yang disusun lewat outline atau storyline. Anwar sendiri cocok

Berawal dari proses saya tadi, saya coba mengeluarkan ide apa yang sedang terpikirkan dan menurutku sebuah gagasan yang cemerlang dan patut untuk disampaikan, sekaligus ada kompetisi dan secara tematik menurut saya sangat pas untuk mempublikasikan gagasan tersebut. Kalau ada, apa sih nilai moral yang Anda tawarkan dari karya ini? Kalau masalah pesan moral menurut saya sangat ada, terutama tentang pertanggungjawaban kita sebagai makhluk yang berbudaya, dimana dalam karya ini sebuah tuntutan untuk mengemas sebuah nilai-nilai budaya tersebut sebaik mungkin. Sekaligus sebagai kritikan terhadap kondisi sekarang terutama budaya kesenirupaan kita. Setelah karya Anda jadi dan setidaknya menjadi finalis BaCAA, adakah hal yang Anda koreksi atas karya Anda ini, setidaknya koreksi itu muncul pada

dengan yang kedua. Biasanya ia mulai dengan menuliskan pointer gagasan yang kira-kira akan dijelajahi, terus membedah poin per poin itu sebisa mungkin. Dalam hal teknik, penulis harus tahu akan aturan (standar) menulis yang berlaku di media massa. Dan itu, tidak hanya sekadar menguasai EYD dengan baik, melainkan menulis secara efektif, hemat, fokus, tegas, langsung pada sasaran. Menguasai EYD tentu bisa membuat tulisan kita rapi, tapi belum menjamin tulisan kita “bernyawa” dan punya “suara” sendiri, yang kuat, mampu memesona pembaca dari awal sampai akhir. Semua penulis bisa menulis dengan topik yang sama, lanjut Anwar, tetapi setiap orang berkesempatan menggunakan pendapat, sudut pandang, cara tersendiri yang khas, berbeda dengan yang ditempuh orang lain; kalau tidak, dia akan jatuh jadi penulis yang menyedihkan, tak memiliki wawasan dan nilai lebih. (m. iqbal dawami/ blog http://resensor.blogspot.com)

karya berikutnya? Secara jujur untuk karya ini tidak ada koreksi lagi, namun untuk karya berikutnya, kalo bisa memang harus bisa lebih baik,otomatis dari sisi yang lain. Saya sangat menyadari, itu alasannya karya ini saya ikutkan dalam kompetisi ini Lebih dari setengah tahun Anda menetap di Yogyakarta untuk kepentingan studi S2. Hal apa sajakah yang telah Anda rasakan dan dapatkan? Rasanya cukup banyak, terutama selain kondisi S2 adalah keadaan di Jogja, saya mendapat kondisi dan situasi yang baru terutama dalam iklim berkesenian yang sangat kompetitif. Masukan dan kebaruan yang Anda dapatkan selama di Yogyakarta, terasa datang dari ranah studi atau justru di luar kampus? Dua-duanya. Di kampus saya lebih banyak dapat ilmu secara teoritis, namun secara

semangat saya dapat dari lingkungan sekitar. Kalau Anda masuk 3 besar BaCAA dan berkesempatan untuk residensi di mancanegara, apa target yang ingin disasar? Ya, secara mendasar aku berfikir ingin mendapatkan ilmu dimana saja dan mencari pengalaman dari apa yang dilaksanakan. Tapi yang jelas seandainya itu terjadi saya akan mamfaatkan momen itu sebaik mungkin, dan itu sebagai motivasi demi proses kreatif ke depan. Sebagai seniman yang selama ini banyak dibesarkan di Ranah Minang, apa pengharapan Anda setelah studi di Yogyakarta? Kalau yang diharapkan sangat banyak. Tapi intinya adalah bagaimana kondisi atau iklim berkesenian daerah bisa setara dengan kondisi yang ada di pusat, karena daerah merupakan bagian dari pusat, semoga maju dan tetap bersemangat. (h/naz/ http:// indonesiaartnews.or.id)

BEDAH BUKU PUISI NIRWAN DEWANTO

“Buli-Buli Lima Kaki”

AKHIR-akhir ini perbincangan mengenai ‘kritik’ seni, atau sastra secara khusus, menjadi polemik yang menarik di media massa. Perbincangan berangkat dari ‘mempertanyakan kritik’ itu sendiri dan belumlah menyentuh ‘bentuk dari kritik’ atau ‘kritikus’-nya sendiri. Di tengah ide, bentuk, dan wacana kemutakhiran karya seni; seni rupa; sastra; teater; musik; kritik seolah lepas dari posisi semula. Untuk itulah Studiklub Sastra Padang membuat sebuah program kerja. Wacana di tengah karya sastra mutkhir Indonesia dan perimbangannya dalam kritik atau apresiasi. Program ini membahas karya-karya sastra, berupa buku, hasil dari kerja kreatif para sastrawan. Program yang pertama ini akan membincangkan buku “BuliBuli Lima Kaki” (GPU 2010) karya Nirwan Dewanto. Acara akan diadakan di Galeri Lukisan, Taman Budaya Sumatra Barat. Pada hari Sabtu, 12 Februari 2011, pukul 14.00–17.00. Dengan panelis para sastrawan dan akademisi sastra di Sumatra Barat: Rusli Marzuki Saria, Romi Zarman, Ragdy F Daye, dan Deddy Arsya. Acara akan diisi juga dengan pembacaan puisi oleh Nirwan Dewanto dan beberapa penyair Sumatra Barat. Untuk program perdana ini Studiklub Sastra Padang bekerjasama dengan UPTD Taman Budaya Sumatra Barat dan Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Dan program mengenai pewacanaan kritik sastra ini akan berlanjut di kemudian hari dengan membahas karya-karya mutakhir sastrawan Indonesia lainnya.


Wawas 18

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Bulan Ini dalam Sejarah Teknologi

· 1942 Kapal selam besar milik Jepang berhasil muncul ke permukaan pantai California dan menembaki kilang minyak dekat Santa Barbara dalam waktu 20 menit. Ini merupakan lanjutan invasi Jepang setelah serangan Pearl Harbour 10 pekan sebelumnya. · 1929 Kelompok mafia Al Capone melakukan pembantaian geng rivalnya di sebuah garasi di wilayah Chicago North Side. Anak buah Al Capone menggunakan senapan tercanggih saat itu, senapan mesin Thompson.

Pengguna Ponsel 5 Miliar, Internet 2 Miliar DALAM laporan terbaru ITU ( I n t e r n a t i o n a l Telecommunication Union), pengguna internet dan ponsel telah berkembang sangat signifikan. Jumlah ini ‘meledak’ dalam 10 tahun terakhir. Menurut ITU, saat ini 2 miliar orang sudah tersambung dengan internet, dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu yang hanya sekira 400 juta orang saja. Pengguna ponsel juga mengalami peningkatan dengan pencapaian mencapai 5 miliar orang. Ini artinya setengah penduduk dunia sudah menggunakan perangkat genggam ini. Dikutip melalui Cellular News, jumlah ini masih bisa menlonjak. Pasalnya, 5 miliar ponsel belum termasuk pengguna yang masih terdapat pengguna yang menggunakan lebih dari 1 ponsel. Sementara itu, 2 miliar orang yang menggunakan internet, 940 juta diantaranya masih berlangganan mobile broadband, sementara 555 juta yang lain menggunakan broadband tetap. Sayangnya ITU tidak memberikan prediksi berapa jumlah pengguna internet dan ponsel di masa depan. Namun, bukan tidak mungkin setiap orang dimuka bumi ini akan memeliki satu buah ponsel sebagai alat berkomunikasi. (h/ilc)

Wikipedia Cari Penulis Wanita WIKIMEDIA Foundation, organisasi nirlaba yang menangani layanan ensiklopedia online , Wikipedia, berupaya menambah kontributor wanita hingga mencapai 25 persen pada 2015. Rencana itu muncul setelah hasil riset menemukan bahwa lebih dari 85 persen artikel keluaran Wikipedia ditulis oleh pria. Meski begitu Wikimedia berkeras, inisiatif ini tidak terkait dengan isu kesetaraan gender melainkan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas

Wikipedia. “Kami ingin memastikan bahwa ensiklopedia ini tetap memiliki kualitas baik,” ungkap Sue Gardner, direktur eksekutif Wikimedia Foundation kepada New York Times tengah pekan lalu. Kendati memiliki target, Gardner menjelaskan, Wikimedia tidak memiliki rencana untuk merekrut penulis wanita secara aktif. Mereka lebih suka memastikan bahwa Wikipedia semakin terbuka untuk siapapun yang ingin berkontribusi untuk ensiklopedia online terbesar itu. Wikimedia agaknya tidak ingin terseret dalam debat panas politik gender. “Gender adalah isu sensitif untuk mereka yang memiliki opini kuat tentang itu,” jelas Gardner. “Saya tidak ingin membangkitkan perasaan yang kuat itu,” tutupnya. (h/ozc)

Pengguna Internet Explorer Diminta Waspada SEBANYAK 900 juta pengguna yang menggunakan browser Internet Explorer tengah dalam bahaya. Microsoft menyatakan bahwa ditemukan celah (bug) yang dapat dimanfaatkan oleh para peretas dalam layanan browser mereka. “Kami menyadari informasi yang dipublikasikan dan bukti kode dari bug di IE yang mencoba untuk mengeksploitasi celah ini, tapi kami belum melihat adanya indikasi eksploitasi aktif,” terang Juru bicara Microsoft, Angela Gunn, seperti dilansir Tech Eye, Rabu (2/2). Gunn juga menambahkan bahwa bisa saja celah keamanan ini menginfeksi seluruh platform buatan Windows, mulai dari Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows Server 2003 dan Windows Server 2008. Ini artinya hampir semua pengguna Windows yang menggunakan alat peramban ini tengah menghadapi krisis. Kesalahan terletak pada protokol handler MHTML, yang digunakan oleh aplikasi untuk membuat beberapa jenis dokumen. Menurut pernyataan, penyerang bisa membangun link HTML yang dirancang untuk memicu skrip berbahaya dan kemudian membujuk pengguna yang ditargetkan untuk mengklik situs yang telah disusupi tersebut. “Hacker bisa membangun link HTML untuk menjebak dan mencuri identitas korban,” katanya. “Tim keamanan kami memberikan solusi dengan merekomendasikan pelanggan kami untuk menerapkan ‘mengunci’ protokol MHTML. Kami menyediakan Microsoft Fix untuk lebih mengotomatisasi instalasi,” kata Gunn. (h/ozc)

Si Robot Hijau Membangun ‘Kekaisaran’

SISTEM operasi Android semakin berjaya membangun ‘kekaisarannya’ di jagad teknologi. Dalam laporan analis Canalys yang dirilis awal bulan ini, si robot hijau ini tercatat berhasil mengalahkan sistem operasi Symbian yang disuung-usung oleh Nokia sebagai pemimpin software smartphone di pasar global. Menurut keterangan Canalys, secara keseluruhan, ponsel yang memanfaatkan Android terjual 32,9 juta di kuartal akhir tahun lalu. Jumlah ini tujuh kali lipat dalam periode yang sama pada 2009. Sedangkan penjualan Symbian, tercatat 31 juta. Sebenarnya, wajar bila Android memegang pangsa yang lebih besar mengi n g a t sistem operasi ini dius u n g o l e h banyak produsen smartphone. Hanya Nokia, Apple dan Research In Motion (produsen BlackBerry) yang menolak menggunakan software Android. Selain smartphone, Google juga menantang Apple di ranah tablet. Sistem operasi Android di tablet meningkat menjadi 22%. Di sisi lain, Apple mengalami penurunan dari

95% menjadi 75%, berdasarkan keterangan Strategy Analytics. Nokia Mulai Menyerah? Meskipun hingga kini Nokia tetap bersikukuh tak mau mengadopsi Android namun Nokia sepertinya sedang berpikir keras u n t u k mempertimbangk a n

Android. Setelah menerima laporan finansial yang cukup mengecewakan, CEO Nokia Stephen Elop membeberkan rencana perusahaannya. Dalam pernyataan itu, Nokia dinilai mengisyaratkan menggandeng OS baru. “Sebagai penambahan pengalaman memakai handset, kami harus membuat, memanfaatkan atau bergabung dalam

ekosistem kompetitif. Ekosistem yang kami pilih harus komprehensif dan mencakup manfaat serta layanan yang diharapkan konsumen saat ini dan di masa depan,” ujarnya. Beberapa pihak menilai pernyataan Elop merupakan sinyal bahwa Nokia mempertimbangkan pemakaian Android. Seperti dikutip TechRadar, ekosistem yang dimaksud kemungkinan OS yang dikembangkan Google tersebut. Vendor asal Finlandia itu memang sedang sibuk mempersiapkan OS baru ‘MeeGo’. Namun, pernyataan Elop bahwa Nokia mungkin bergabung dengan ekosistem tertentu mengisyaratkan, MeeGo bukan satu-satunya pilihan. Masih ada

Penantang iPod Touch Dibanderol Rp3,2 Juta antaranya T-DMB, SoundAlive audio DALAM hajatan CES 2011 lalu, enhancing Samsung technomemperkenalkan logy, Galaxy Player SPESIFIKASI Wi-Fi sebagai alat Sistem Operasi: Android 2.1 OS dan pemutar musik Prosesor : 1 GHZ Processor mendudigital Layar : 3.2 inchi Touch Screen Display kung penantang iPod Camera : 2MP camera with limited autofocus Bluetooth Touch. Koneksi : Wi-fi 3.0. Kabarnya, Memori : 16GB - 32GB microSD DibanSamsung akan Fitur : GPS, SoundAlive, DivX, FM Radio dingkan melempar dengan kepada publik iPod dalam waktu Touch, Galaxy dekat. Dilaporkan Galaxy Player Player telah dibuka preordernya pada 4 dibenamkan Februari lalu, di Korea Selatan. kamera 3.2MP Namun belum diketahui kapan di belakang perangkat berbasis Android ini device, akan dilempar ke sejumlah toko sedangkan di seluruh dunia, termasuk kamera depan Indonesia. VGA, termasuk Dikutip Mashable, Kamis (3/ GPS, dukungan 2), Galaxy Player akan tersedia video playback dalam dua model dengan memori HD, MicroSD, 8GB dan 16GB, mirip apa yang dan baterai dikeluarkan oleh iPod Touch. Soal 1200mAh. (h/ harga, perusahan asal Korea ini ozc) akan membanderolnya dengan harga 399.000 won (Rp3,2 juta) untuk memori 8GB dan 459.000 won (Rp3,7 juta) untuk kapasitas 16GB. Galaxy Player akan berlari dengan Android 2.2 (Froyo) dan dukungan prosesor 1GHz. Sementara itu layar player ini akan menggunakan LCD berukuran 4 inci Super Clean WVGA dengan resolusi 800x480. Beberapa fitur menarik lainnya juga akan dihadirkan di Galaxy Player, di

Aduh, Flickr Hapus 4.000 Foto Penggunanya

PENGGUNA situs layanan berbagi foto, Flickr, merasa telah dirugikan. Situs ini menghapus sekira 4.000 foto milik seorang anggotanya. Dilansir melalui Telegraph, Kamis (3/2), awalnya kejadian ini berasal dari keluhan seorang pengguna bernama Mirco Wilhelm. Dia mengaku bahwa foto yang ia unggah di Fllickr telah dicuri. Pencuri foto itu diduga memiliki akun Wilhelm. Pasca keluhan Wilhelm, pria tersebut malah mendapati konten foto yang ada di akunnya menghilang. Flickr ternyata malah menghapus foto-

foto Wilhelm ketimbang ‘menegur’ pengguna yang dikeluhkan Wilhelm itu. Lalu Wilhelm pun menghubungi Flickr kembali. Sesaat kemudian ia mendapati respons dari Flickr sebagai berikut, “Sayangnya, kami telah salah memilih akun dan tidak sengaja menghapus konten anda. Kami sangat menyesal dengan kejadian ini. Kami harap kesalahan ini dapat diperbaiki.

Berikut ini langkah yang bisa kami berlakukan, kami dapat mengembalikan akun anda meski kami tidak bisa mengembalikan foto-foto tersebut. Kami tahu bahwa banyak sekali kenangan yang ada di akun anda. Kami harap anda mau menerima maaf dari kami. Setelah akun anda kami kembalikan, kami akan memberikan kepada anda penggunaan layanan Flickr Pro selama 4 tahun secara gratis untuk menebus kesalahan ini.Silakan hubungi kami

jika ada hal lain yang bisa kami lakukan. Sekali lagi, kami mohon maaf atas kesalahan ini,” tulis Flickr. Hingga saat ini Flickr mengaku masih berupaya untuk mengembalikan foto-foto yang telah hilang tersebut meski tidak jelas apakah hal itu bisa dilakukan atau tidak. “Saat ini kami masih dalam proses untuk memungkinkan pengembalian foto yang telah dihilangkan. Bahkan hal ini akan kami jadikan fitur yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat,” ujar pihak Flickr kepada New York Obeserver. (h/ozc)

‘si robot hijau’, bukan? Walau demikian, selain Android, Nokia mungkin saja mempertimbangkan Windows Phone 7 (WP7). Seperti diketahui, Stephen Elop merupakan mantan pegawai Microsoft. Hal ini akan mempermudah kesepakatan antara Nokia dan Microsoft. Apple Digerogoti Robot Hijau Tak hanya Nokia, siapapun vendor yang masih enggan menggunakan OS Android hampir dapat dipastikan tidurnya tak akan nyenyak. Memang, tak dipungkiri iPad Apple saat ini merajai pasar tablet dunia. Namun kini posisi itu juga mulai terganggu oleh si robot hijau Android. Sekilas perbandingan penju-

alan antartablet dimenangkan iOS Apple (iPad) dengan Android berjarak cukup jauh di kuartal empat 2010 ini, yakni 75,3:21,6%. Namun, jika melihat ke belakang, persaingan dua sistem operasi (OS) ini kurang memihak iOS Apple. Jumlah pasar tablet PC di kuartal tiga dan kuartal empat 2010 tak bisa dibandingkan. Sebab keduanya memiliki hasil penjualan keseluruhan yang berbeda. Apple patut waspada, jangan sampai terlena karena kesuksesan iPad selama ini. Seperti diketahui, Android didukung banyak vendor dan produk Android pasti akan lebih banyak membanjiri pasar. Maka, waspadalah Apple! (mad/ilc/*)

Ketika Media Sosial Menjelma Jadi Alat Revolusi EFEK domino revolusi Tunisia mengguncang Timur Tengah, semua berawal dari media sosial. Inilah bukti kedahsyatan fenomena penggunaan media sosial. Blogger senior Wicaksono mengatakan, fenomena tersebut tak hanya terjadi negara itu. Pemerintahan Mesir bahkan sampai mematikan jaringan internet di negara seribu piramida itu karena ketakutan terhadap media sosial. Memang, media sosial termasuk SMS dan internet memang merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan kuat untuk berkomunikasi. “Menghubungkan orang satu sama lain”. Menurutnya, fenomena semacam ini bukanlah suatu hal baru. Orang telah menggunakan internet sejak bertahun-tahun lalu, sedangkan SMS digunakan setelah 1990-an. “Bukan fenomena baru menurut saya,” ujar pria yang akrab disapa Ndoro Kakung ini. Ia mencontohkan, di Filipina penah terjadi hal serupa di mana masyarakatnya menggalang aksi massa melalui SMS saat akan menggulingkan Joseph Estrada. Kemudian, beberapa tahun lalu Myanmar juga menggunakan SMS untuk mengabarkan kejadian-kejadian regim Myanmar. Menurutnya, dari hal tersebut dapat dilihat bahwa internet maupun SMS bisa sangat efektif menggalang aksi massa . “Dan itu tampaknya cukup berhasil di negara-negara yang penuh opresi”. Namun, pada negara-negara terbuka seperti Amerika dan Eropa maupun Indonesia, gerakan massa bukan untuk melawan pemerintah melainkan melakukan hal-hal lain seperti untuk pendidikan atau gerakan sosial, atau sejenisnya. Kelebihan dari media sosial ini menurutnya, media sosial bersifat menjangkau masyarakat luas, selain itu mudah diakses dan dapat menyebar informasi secara seketika atau lebih cepat dibanding media konvensional. “Kelemahannya media ini gampang diblokir pemerintah,” imbuhnya. Di beberapa negara pembatasan sudah mulai dilakukan seperti Tunisia , Mesir dan Indonesia yang sudah mulai dilakukan pemblokiran untuk konten pornografi. Misalnya pada gerakan sosial di Indonesia , seperti koin keadilan untuk Prita, dalam beberapa jam menggunakan mediamedia ini sudah bisa terkumpul sejumlah dana. Kemudian, pada kasus Filipina, orang berhari-hari menggunakan SMS untuk menggalang demonstrasi hingga akhirnya Estrada turun sejak gelombang protes masyarakat lewat SMS berjalan. “Makin banyak orang menggunakan, gemanya akan makin membesar dan bisa mempercepat proses perubahan. Namun, jika penetrasi sedikit, maka akan memakan waktu lebih lama,” jelasnya dikutip dari inilah.com. Selain itu, tiap media tak selalu cocok di tiap negara. Misalnya, di Afrika SMS lebih berkembang dibandingkan internet, sementara di negara-negara lain internet lebih kuat dibanding SMS. “Tiap negara berbeda-beda kasusnya”. Ada negara yang begitu mudah mengakses media itu namun ada pula yang susah. “Masyarakat akan menyesuaikan”. Menurut M Iqbal Djajadi, apa yang terjadi di Mesir merupakan hal wajar. Saat ini berbagai macam insiden terjadi tak lepas dari peran media sosial yang sangat populer. Ia mencontohkan, pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) saja hasil ditentukan menggunakan media tersebut. Menurutnya, hal terpenting adalah, opini kini tak lagi hanya bisa dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu saja, khususnya mereka yang menguasai media massa, “Masyarakat kini mempunyai kesempatan yang sama,” ulasnya. (h/ilc/*)


Rumah 19

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

SOFA

Penghangat Ruang yang Mampu Memperindah Rumah

KEINDAHAN sebuah rumah bukan dinilai dari seberapa mahal perabot pengisinya namun seberapa cerdas penataan ruangnya. Hal ini juga berkenaan dengan penataan sofa interior yang diletakkan di dalam sebuah rumah. Sofa merupakan salah satu furniture yang sangat digemari oleh sebagian orang. Secara fisik sofa ini sebenarnya adalah kursi biasa yang berlapis busa empuk dengan penutup yang biasa disebut dengan upholstery. Penutup sofa atau upholstery ini terbuat dari bermacam-macam jenis bahan. Motif dan gaya pemasangan upholstery pada sebuah sofa ini yang mejadikan sofa memiliki gaya yang berbeda.

Dari gaya minimalis, army charm look, kasual, etnik, tradisional, konvensional, serta klasik. Sudah umum dilakukan oleh orang dan mungkin termasuk Anda, bahwa menempatkan sebuah sofa interior akan memberi dampak dan kesan berbeda pada sebuah ruang. Umumnya sofa memiliki dua sifat, formal dan sofa yang non formal. Sofa formal biasanya dijumpai di ruang-ruang rapat dalam sebuah kantor, ruang tunggu pada sebuah hotel atau lobi hotel, ataupun sofa yang digunakan oleh para pejabat-pejabat di dalam kantor pribadinya. Sofa-sofa formal memiliki gaya yang terbatas. Biasanya adalah gaya minimalis

ataupun army charm look. Dengan body yang penuh dan berwarna cenderung gelap. Sedangkan sofa non formal adalah jenis-jenis sofa yang memiliki bentuk lebih ringan. Baik itu berupa sofa bergaya kasual, etnik, tradisional amupun sofa klasik dan konvensional. Peletakan sofa non formal ini dapat di mana saja. Tergantung pada selera sang pemilik rumah dalam menata sofa interiornya. Kadang-kadang ada orang yang senang meletakkan sofa non formal di ruang bacanya, ruang keluarga, dan ada pula yang meletakkan sofa interior non formal di teras atau bahkan halaman belakang rumah. Tepat di atas paving block halaman

belakang. Fungsi dan ukuran sofa biasanya berkembang seiring dengan desakan kebutuhan. Sehingga kini muncul istilah sofabed untuk menam pung ide cemerlang tentang kebutuhan seseorang akan tempat duduk sekaligus tempat beristirahat. Kemudian juga ada sofa 2 seat atau sofa cinta – mungkin maksudnya karena hanya dapat diduduki oleh dua orang saja dan menimbulkan kesan hangat yang akrab. (h/*)

Sofa Merah di Ruang Tamu TUNJUKKAN sambutan hangat Anda dan keluarga saat menyambut tamu. Tak sekadar dari bahasa tubuh dan tutur kata, pun dari penataan ruang tamunya. Begitu membuka pintu dan memasuki ruang tamu ini, langsung terasa kehangatan dan rasa akrab. Sentuhan merah yang tersebar di seluruh ruang tamulah yang jadi penyebabnya. Tanpa disadari, kecanggungan pun bisa segera mencair karenanya. Dalam psikologi warna, merah termasuk dalam kategori warna hangat. Sifat warnanya yang menyolok dan pekat, membuatnya populer dijadikan warna aksen pada sebuah ruangan. Pada ruangan ini pun demikian. Ruangan yang sebenarnya didominasi warna netral, pada dinding dan lantai, jadi lebih menarik karena kehadiran aksen merah pada furnitur dan aksesori.

Tips Memilih dan Merawat Sofa MENGINGAT sofa adalah investasi yang berharga dari perabot rumah, makanya perlu servis sofa dirawat agar tahan lama. Berikut tips memilih dan merawat sofa kesayangan: 1. Sebelum membeli pastikan sofa yang dipilih sesuai dengan karakter ruangan. Jangan hanya karena tergoda tren atau melihat milik orang lain. 2. Pastikan kualitas kursi sofa bahannya bagus. Hal ini bisa dilihat dari komponen busa yang bertanggung jawab untuk menjaga tekstur kursi sofa, selain kumparan pegas yang harus padat dan tak mudah melar. 3. Pertimbangkan gaya dan bahan sofa dengan kondisi rumah. Bila rumah berukuran mungil, pilih yang simpel atau klasik dengan warna kalem untuk menghindari kesan sumpek. Sebaiknya, rumah besar bisa memilih sofa bergaya modern, Art Deco atau Victoria untuk kesan mewah. 4. Penataan disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan ruangan. Sofa untuk ruang tamu sebaiknya memakai dua atau tiga dudukan, tergantung luas ruangan. Untuk ruang keluarga bisa menempatkan satu dudukan besar untuk menciptakan keakraban. 5. Luas ruangan yang terbatas sebaiknya tak diisi dengan sofa besar karena akan menenggelamkan perabot yang lain. Hal yang sama berlaku untuk penempatan sofa bercorak dan polos. 6. Sofa berbahan terang akan cepat kusam, sedangkan yang berwarna gelap cenderung lebih awet dan tidak cepat kotor. 7. Lindungi sofa dengan obat kimia yang berfungsi sebagai pelindung debu, selain bisa juga melindungi dari ancaman kerusakan yang disebabkan hewan peliharaan atau faktor kesalahan manusia. 8. Jangan letakkan sofa di ruangan yang memiliki jendela besar supaya debu tak mudah masuk dan merusak warna serta ketahanan bahannya. Jangan pula letakkan sofa berdekatan dengan lampu berpenerangan besar, berhubung ada bahan-bahan tertentu yang gampang bereaksi dengan cahaya terang. (h/*)

Dikutip dari ideaonline, warna merah itu bisa ditemukan pada sofa, dua buah kursi, cushion , kap lampu, dan gorden. Pilihan warnanya dibuat senada, bukan gradasi. Hasilnya, karakter warna cerah yang satu ini semakin kuat. Ada yang hangat, ada pula yang dingin. Dinding dan lantai, seperti disebutkan sebelumnya, menggunakan warna netral, cokelat muda. Satu lagi warna dingin bisa kita temukan di ruang tamu ini. Coba lirik ke dinding sebelah kiri, hijau pupus dilabur di sana. Tak perlu pusing lagi, merah, cokelat, dan hijau pupus inilah yang didaulat jadi pembentuk suasana ruang. Dengan kehangatan merah di ruang tamu, jangan heran kalau para tamu yang datang, semakin betah ngobrol dengan Anda. (h/*)


20

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

KASUS KEMATIAN ALDA RISMA

Hukuman Pembunuhnya Terlalu Berat?

PEMBUNUH Alda Risma, Ferry Surya Perkasa diganjar hukuman delapan tahun penjara. Tim pencari fakta pun menganggap hukuman itu terlalu berat. “Pandangan saya kalau memang ibu Halimah (ibu Alda) memaafkan Ferry, bebaskan saja dia, jangan dihukum 8 tahun,” ujar salah satu tim pencari fakta, Farhat Abbas saat ditemui di kantornya, Plaza Basmar, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2011). Rencananya, tim pencari fakta akan memanggil Halimah. Mereka berniat untuk

meminta keterangan Halimah terkait vonis Ferry. “Seharusnya bisa saja dibebaskan jadi kuncinya kan ibunya. Apakah ada udang d balik batu? Apa ada transaksi?” ucap Farhat. Alda Risma Elfariani ditemukan tewas pada Rabu (13/ 12/2006) silam di kamar 432 Hotel Grand Menteng Jakarta Pusat. Pelantun lagu ‘Aku Tak Biasa’ itu tewas over dosis akibat penggunaan obat-obatan terlarang. Di sekujur tubuh penyanyi asal Bogor, Jawa Barat tersebut ditemukan 25 titik bekas suntikan. Ferry dinyatakan terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut. Ia divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur 15 tahun penjara pada 9 Agustus 2007. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) pembunuh artis Alda Risma, Ferry. Alhasil, Ferry yang sebelumnya diganjar 15 tahun penjara, MA memutus Ferry cukup diganjar 8 tahun saja atau 7 tahun lebih ringan dari putusan sebelumnya. (h/dtc)

AN ROYS

Mengadu Untung di Pekanbaru LAMA tak terdengar kabarnya, ternyata bukan membuat An Roys tenggelam dari dunia musik. Ayah empat anak ini ternyata sudah sejak setahun lalu hijrah ke Pekanbaru untuk mengadu untung di sana. “Pasca gempa besar tahun 2009, dunia hiburan di Sumbar sepertinya sepi dari sebelumnya. Karena itulah, saya dan Leni, istri saya memutuskan untuk mengadu untung ke Pekanbaru,” kata penyanyi Minang An Roy via ponselnya baru-baru ini. Di kota minyak itu, An Roys membuka toko kacamata (optikal) yang diberi nama Kharisma. Kebetulan, sang istri memiliki latar belakang keahlian di bidang optikal. “Tapi bulan Februari 2011 ini, toko itu akan saya ganti nama menjadi An Roys Optikal. Rasanya nama itu lebih menjual,” kata An Roys yang tinggal bersama keluarganya di Ruko yang terletak di Jl. Harapan Raya Pekanbaru. Selain membuka toko kacamata, An Roys juga masih menerima tawaran manggung ke berbagai

ADJIE MASSAID MENINGGAL

REZA ARTAMEVIA

Masih Selidiki Penyebab Meninggalnya Adjie SAMPAI saat ini, masih belum jelas kenapa Adjie Massaid meninggal. Mantan istri Adjie, Reza Artamevia pun masih menyelidikinya. Apakah benar Adjie meninggal karena serangan jantung? “Yang pasti kami juga masih selidiki apakah mas Adjie kena serangan jantung atau tidak,” ujar Reza saat ditemui di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/ 2011). Reza mengaku sangat kaget saat mendengar Adjie meninggal setelah mengalami serangan jantung. Menurut Reza, Adjie tidak punya riwayat penyakit jantung. “Tidak ada. Sama sekali tidak ada. Saya juga kaget, kok tiba-tiba dikabarkan kena serangan jantung. Mungkin ini kehendak Ilahi,” ucap Reza. Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke-43 pada Sabtu (5/2/2011). Sebelum meninggal, Adjie sempat mengeluh sesak nafas. (h/dtc)

daerah di Indonesia, dari para perantau Minang di sana. Sebut saja Jambi, Surabaya, Jakarta, Tanjung Pinang, Papua, Bandung dan beberapa kota lainnya. Semua sudah ia jalani. “Pekanbaru kan dekat dari berbagai daerah lainnya. Mau ke Jambi dekat. Ke Padang apalagi. Makanya, kami memutuskan pindah ke Pekanbaru, karena prospeknya yang lebih menjanjikan,” lanjutnya. Walau sibuk dengan aktivitas barunya, urusan rekaman tetap tak dilupakan An Roys. Saat ini, ia tengah mempersiapkan album barunya, dengan lagu-lagu ciptaan Agus Thaher. “Nuansanya masih Pop Minang. Saya baru akan mulai rekaman bulan Maret mendatang. Mudah-mudahan pertengahan tahun ini kasetnya sudah beredar dan sudah bisa dinikmati masyarakat,” kata pria 37 tahun itu. (h/atv)

Angelina Sondakh Histeris ANGELINA Sondakh tak henti menangisi kepergian suami tercinta, Adjie Massaid. Mantan Putri Indonesia itu terus menangis, bahkan histeris saat memandikan jenazah suami tercintanya itu. “Dia (Angelina) menangis terus. Mereka itu pasangan serasi. Dia kan sempat melakukan prosesnya, tidak ada dia melepas suaminya. Mulai pulang ke rumah hingga ke rumah sakit dia bersama terus,” ungkap Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah, saat ditemui di rumah duka wafatnya Adjie Massaid, Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2) dini hari. Kenyataannya, sejak jenazah tiba di rumah duka di Taman

Cilandak, Jakarta Selatan, Angelina tak henti-hentinya menangis. Air mata yang mengucur deras itu pun tak henti-hentinya diseka seorang perempuan yang berada di samping Angelina. Ketika Jenazah Adjie akan dimandikan pukul 08.00 WIB, Angelina yang terus menangis, tiba-tiba mendadak histeris. Ia begitu berduka. Setelah histerisnya reda, Angie sapa akrabnya menangis lagi. Sebelum meninggal dunia, anggota Komisi IX DPR-RI dari Partai Demokrat ini sempat mendapat perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut Sekretaris Partai Demokrat Saan Mustopa, Adjie meninggal setelah meng-

alami serangan jantung. Jenazah Adjie akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2) siang. Adjie Massaid lahir di Jakarta 7 Agustus 1967 memulai karir sebagai model dan bintang sinetron. Adjie menikah dengan penyanyi Reza Artamevia pada 9 Februari 1999. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak bernama Zahwa dan Aaliya. Pasangan ini bercerai pada 17 Januari 2005. Selanjutnya, setelah beberapa waktu menduda dan kemudian aktif di politik, Adjie menjalin hubungan dengan Angelina Sondakh, mantan Puteri Indonesia yang juga anggota DPR-RI

untuk Partai Golkar (periode 2009-2014 untuk Partai Demok-rat). Keduanya menikah 29 April 2009 dan dikarunia seorang anak laki-laki. Suasana duka mewarnai pemakaman artis dan politikus Adjie Massaid di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu

(5/2/2011). Jenazah pria yang mengawali karier sebagai model itu tiba di TPU Jeruk Purut pukul 12.15 WIB. Ratusan pelayat dari berbagai kalangan turut mengiringi kepergian almarhum yang dimakamkan di Blok A1 TPU Jeruk Purut. (h/inl)


Inspirasi 21

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

SKENARIO

Memahami Museum

TAK tertampik, di Indonesia, juga di Sumatera Barat, pengenalan publik terhadap museum masih belum memadai.

Seumur Pohon Oleh Zukri Saad

BULAN Maret 2004 itu, Uwan banyak sekali berpergian. Maklum saja, ada peningkatan kebutuhan finansial yang signifikan berkaitan dengan pembiayaan pemulihan kesehatan Kembara, anak Uwan ketiga yang sejak setahun sebelumnya diserang penyakit leukemia. Leukemia limfositik akut yang dialaminya membutuhkan pemeliharaan kondisi dan kontrol rutin tiap enam minggu ke RSCM Jakarta. Mungkin untuk bertahun-tahun pengobatan, tergantung peningkatan daya tahan tubuhnya untuk mampu mandiri mengendalikan sejumlah sel darah putih yang mengalami perubahan genetik. Itulah, akhir Maret yang cerah dan berangin, Uwan memfasilitasi forum mitra dari Ford Foundation (FF). Forum ini mengumpulkan para pimpinan lembaga penerima hibah Ford yang berasal dari LSM, perguruan tinggi, lembaga riset, kelompok masyarakat dan pengusaha inovatif. Semua berdatangan dari seluruh Indonesia dan kita kumpul di Lembur Pancawati-Cikaretek yang sejuk karena pengaruh ketinggian pinggang Gunung Pangrango. Lokasi pelatihan yang tidak begitu jauh dari simpang tol Ciawi-Bogor ini, banyak digandrungi LSM atau komunitas lain yang ingin lokasi alami agar bisa konsentrasi berlokakarya serta mendukung suasana untuk ber-refleksi. Uwan memfasilitasi forum ini dengan Bung Abdon Nababan, sekarang ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang sangat terkenal. Abdon pernah menjadi staf Uwan dulu semasa kami sama-sama di Walhi. Uwan bangga tandem dengan dia karena kemampuan metodologisnya oke dan sekalian memberikan pelajaran berharga untuk peningkatan kemampuan Uwan. Walaupun senior, tak perlulah malu untuk belajar. Jangan ada istilah gengsi. Mengingat hampir 50 lembaga yang berpartisipasi, panitia menawarkan proses saling berbagi informasi melalui pasar informasi (information market). Tiap lembaga memamerkan aktifitasnya secara multi-media (buku, laporan, foto, video, poster, hasil kerajinan rakyat, dll) di bangunan khusus yang cukup luas. Bertaburan stand yang atraktif, penuh warna dan kekhasannya masing-masing. Setiap peserta boleh bertanya di masing-masing stand yang tersedia, klarifikasi, mencoba memahami kiat-kiat lembaga peserta dalam mengantisipasi persoalannya di lapangan serta mengambil pelajaran dari kiprah yang dikembangkan. Peserta dipersilahkan setengah hari melakukan diskusi bebas tentang topik dan penampilan lembaga yang diminatinya. Bahan yang diperoleh dari transaksi informasi itu, dibahas secara pleno untuk merumuskan strategi pengembangan bersama kemasa depan, khususnya di bidang lingkungan hidup dan pembangunan. Berbasis pengalaman berharga yang dikembangkan oleh mitra FF dari berbagai penjuru angin itu, dicoba memikirkan kemana gerakan lingkungan harus menuju, bagaimana pola sinergi antar mitra dan bagaimana pula meningkatkan dampak menjadi lebih luas. Forum bersepakat, perlu dirancang suatu strategi komunikasi-informasi dan pengelolaan data basis untuk mendukung gerakan lingkungan. Gerakan lingkungan yang mengandalkan acungan tinju dalam berdemo serta kemampuan berteriak paling vokal, perlu didukung oleh suatu jaringan komunikasi yang efektif efisien. Sepakatlah hadirin, pengelolaan data dan komunikasi berbasis internet adalah pilihan taktis yang perlu dikembangkan dalam waktu singkat. Konphalindo dipilih menjadi national host yang akan mengelola portal lingkungan dan pembangunan, dengan sandi Swara Bhumi. Tentu tak cukup sektor itu saja, perlu pula dirancang strategi aksi bersama dalam sebuah skenario jangka panjang ( grand design gerakan), yang lama pengelolaannya diistilahkan seumur pohon. Forum menjadi hangat dan riuh rendah mempersoalkan seumur pohon apa? Bisa jenis pohon jati misalnya yang ratusan tahun atau cukup jenis albazia saja yang belasan tahun sudah bisa dipanen. Soal lanjut, mau berperan di sektor mana ? Tampil sebagai batang yang kukuh dan menjulang tinggi, cukup memerankan cabang saja, berperan di ranting atau anak ranting atau malah cukup sebagai akar saja. Akar yang buruk rupa, menyelusup jauh kedalam tanah tapi sangat vital fungsinya. Gerakan lingkungan hidup akhir-akhir ini kehilangan orientasi dalam memilih peran efektif dan strategis, sehingga terkesan hanya menjadi pengikut dari berbagai gerakan masyarakat sipil yang beragam coraknya. Modus operandi terkesan itu ke itu saja, tidak muncul gagasan dan aksi kreatif. Malah, ada kesan mandek dalam pengembangan konsepsi gerakan. Pilihan hanya beradvokasi dan mengharapkan dampak lanjut berupa tekanan publik (public pressure) jelas sudah ketinggalan, karena banyak gerakan lain yang juga beradvokasi dan cenderung lebih sangar sehingga lebih disenangi oleh media. Ruang publik yang semasa Uwan jadi petinggi dulu kami hiasi dengan kiprah pelestarian lingkungan dan hak masyarakat atas sumberdaya alam, kini didominasi oleh berbagai gerakan sipil lain. Isu lingkungan tenggelam ditengah-tengah maraknya advokasi organisasi yang digalang oleh berbagai anggota masyarakat lain dalam mengaktualisasi keinginannya. Kembali ke durasi gerakan seumur pohon, maksudnya ditengah fenomena eksploitasi yang makin menjadi-jadi di era otonomi belakangan ini, gerakan lingkungan harus lebih cerdas membangun aksi advokasinya. Para aktifis haruslah bekerja lebih keras berbasis konsep yang lebih kreatif, memiliki karakter lain dan harus unik agar tetap mendapat tempat di ruang publik. Para aktifis mesti lebih jeli dan tajam mengungkapkan isu yang diadvokasikan karena makin terbukanya saluran informasi. Undangundang keterbukaan informasi membuat makin luasnya sarana untuk mendapat perhatian publik. Durasi seumur pohon, hendaklah dimanfaatkan membangun gerakan dengan pendekatan bak lari maraton jarak jauh. Untuk itu nafas gerakan harus panjang dan teratur. Dibutuhkan pengetahuan mendalam akan substansi yang diadvokasikan, data tampilan yang akurat dan penyampaian dengan tehnik tinggi sehingga media akan menghadirkan diruang publik dengan sukacita. Advokasi mengacung lengan tinju biarlah dilakukan opleh pihak lain, advokasi cerdas berlatar belakang intelectual capital adalah pilihan strategis kemasa depan. Kuncinya banyak belajar, sering berinestigasi dan surfing di dunia maya. n Gunung Pangilun, 3 Februari 2011

Jamak diketahui, arti museum oleh sebagian besar masyarakat adalah bangunan atau gedung yang menyimpan benda-benda antik, barang-barang kuno, peninggalan-peninggalan sejarah. Jadi, di sini tersirat asas manfaat. Etnik Minangkabau, setahu saya, tidak mengenal museum kecuali puro, tempat menyimpan (kekayaan). Ada kata lumbuang tetapi mengacu pada tempat menyimpan bahan makan (padi) atau kacio tempat menabung, menyimpan uang. Risalah puro, lumbuang, kacio atau kata-kata lain bermakna mirip mungkin ada, tetapi mengindentikkan kata-kata itu dengan museum perlu diskusi dan bahkan penelitian mendalam sehingga, dengan demikian, keabsahan Minangkabau sesungguhnya punya sosok “museum” terujud. Kalau tidak atau belum terujud, maka museum tetap menjadi pendatang dalam khasanah kultural daerah ini. Dan di Sumatera Barat, museum mulai “dikenal” mungkin baru pada tahun 1976 ketika di Kota Padang diresmikan Museum Negeri “Adityawarman” yang kemudian berubah nama menjadi Museum Nagari. Sebelum itu belum pernah ada museum biarpun ada beberapa rumah adat atau rumah gadang atau kebun binatang yang difungsikan seolah-olah museum. Kebun binatang atau kebun

raya pada waktunya disebut museum alam (terbuka) walaupun hal ini memerlukan pengelolaan tersendiri. Rumah pribadi bahkan bisa diubah menjadi museum seperti yang tersua di negaranegara modern. Di dunia, Museum Louvre, Paris, Prancis, adalah museum terbesar dan paling terkenal. Lembaga paling berwibawa adalah Smithsonian Institution di Washington, D.C. Amerima Serikat. Di sana, sekedar contoh, “terpajang” suhu alam dan binatang buas khatulistiwa, harimau, persis suasana Pulau Sumatera. Juga bisa disaksikan, dalam kotak kaca antiperluru, “batu” yang diambil Louis Amstrong di bulan. Dan untuk menyaksikan “isi” Smithsonian Museum diperlukan waktu lebih daripada satu pekan. Gedung Opera, Pustaka, Museum Demikianlah, anggapan publik tak salah, tak perlu disalahkan. Cuma, anggapan itu perlu “diluruskan” agar publik tidak selalu terjebak pada pemaknaan sempit, kerdil, lucu dan bisa memasygulkan. Untuk itu dirujuk pengertin atau definisi yang diberikan secara baku oleh Dewan Museum Internasional, International Council of Museums (ICOM). Menurut IC OM, museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, terbuka, dengan melakukan usaha pengoleksian,

mengonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan hiburan. Definisi itu berlaku umum, di seluruh dunia tetapi belum banyak publik maklum. Betapa lagi ada beberapa kata yang perlu penjelasan panjang-lebar: institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, melakukan usaha pengoleksian, mengonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan hiburan. Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filosofi dan riset di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM. Sejak 1977 tiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai hari Hari Museum Internasional. Di Indonesia, pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka. Selain itu dikenal Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia, Museum Wayang, Persada Soekarno, Museum Tekstil serta Galeri Nasional Indonesia yang khusus menyajikan koleksi seni rupa modern Indonesia.

Di dunia ilmu, dikenal museologi, ilmu permuseuman. Satu-dua perguruan tinggi negeri di Jakarta dan Bandung punya Jurusan Museologi. Sebelum itu, permuseuman harus dipelajari ke Negeri Belanda, Amerika Serikat dan beberapa negara maju. Tetapi di Padang, Sumatera Barat, setahu saya, sampai sekarang belum ada museolog. Beberapa orang staf museum memang sempat mengikuti pelatihan ilmu permuseuman tetapi tentu saja hasil yang diraih masih sangat terbatas. Padahal, sebuah kota yang maju harus punya gedung opera, pustaka dan museum yang bergezah. Budaya Nasional dan Global Dalam konteks sosialisasi museum, pekan lalu Museum Nagari Sumatera Barat mengadakan pertemuan terbatas dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Sumbar. Inisiatif diambil oleh Prof. Dr. Mestika Zed, M.A. dan Kepala Museum Nagari Drs. H. Muasri. Diskusi terbatas itu antara lain dihadiri oleh Rusli Marzuki Saria, Eri Mefry, Dra. Adriyetti Amir, S.U., Dr. Zainal Arifin, M.Hum., Dr. Aritona, M.Hum. dan tiga staf museum. Inti otaota adalah bagaimana jumlah (kuantitas) pengunjung muda ke museum bertambah. Untuk itu disepakati beberapa hal. Pertama, dilatih guru-guru untuk memahami apa itu museum. Kedua, guru-guru itu kemudian diminta mengajarkan dan menjelaskan kepada muridmurid mereka, bahwa museum, sesuai definisi, berarti penting untuk kehidupan. Ketiga, museum

diminta membenahi diri secara maksimal, baik dari segi penampilan (yang atraktif) dan sumber daya manusia (staf) yang bermutu. Terkesan mudah dan sederhana, memang. Tetapi sesungguhnya tidak! Satu hal yang sangat penting adalah masalah pendanaan. Museum negeri jelas dibiayai melalui APBN dan APBD. Cukup memadaikah dana yang dialokasikan untuk museum dari tahun ke tahun? Betapa lagi untuk Museum Nagari yang juga mengalami kerusakan sebagai akibat gempa bumi dahsyat pada 30 September 2009. Bangunan induk patahpatah dan sejumlah benda koleksi rusak parah. Bangunan induk diperbaiki, dan beberapa benda koleksi direnovasi dengan bantuan UNESCO. Usul menarik Mestika Zed, alasan ada (condition sine quanon) museum sejak semula dihubungkan dengan gagasan mulia mendorong perkembangan kesadaran dan pengertian tentang bagaimana menjalani hidup baik personal maupun kolektif. Museum tidak lagi sekedar memenuhi fungsi praktikal, tetapi juga sebagai tempat pengembangan kesadaran dan pemahaman kreatif anggota masyarakat, secara khusus dunia pendidikan. Kunjungan ke museum patut merangsang orang untuk berimajinasi, mengintegrasikan nilai dan perilaku, mengembangkan budaya nasional dan global yang berkelanjutan tanpa perlu kehilangan identitas dan watak bangsa. (Darman Moenir)

Guribawaty Sekretaris jo Bendahara Partai Geleang Dikarang Badawi Sutan Pangeran

SAJAK balaki jo Pono Gagok, Garibawaty alah lansuang pulo masuak ka Partai Pono. Dek Pono jadi ketua, Garibah ditunjuak jadi Sekretaris merangkap bendahara. Namonyo partai ketek, partai gurem, susunan pengurus indak paralu bana langkok-lankok doh. Asa lai ado, alah tu…Nan jaleh, bapartai urang, bapartai awak. Nan Pono Gagok ko pun sambarang tunjuak pulo dek urang pusat. Indak malalui pamiliahan bagai doh. Paja gagok ko tadinyo manggaleh, maonggok-onggok bada di pasa. Sajak pasa runtuah dek gampo, Pono barencana ka mambukak pangkeh atau tampek bacukua. Rancana tu tatangguah samantaro dek po-

litik…Inyo manarimo mandat manjadi ketua Partai Geleang. Partai baru nan namonyo cukuik mudah disabuik jo dikana…. Partai Geleang. Digeleangan sajo kapalo saketek, takana dek urang namo partai…Ditambah pulo jo gambarnyo, gambar langau ijau…Sia nan kaindak manggeleang malieknyo? Tapi dek Garibawaty, soal namo jo gambar partai indak manjadi soal. Inyo nan sanang kutiko manarimo jabatan bendahara. Sekretarih Sekreba tari tarihan…alah acoknyo cubo. Yo soal sek? Jan disabuik lai. Pono Gagok namonyo nan gagok, tapi soal sek …buliah batandiang jo urang nan indak gagok… Soal…re taris atau batari tari… guribah…, kini nan

indak manarinyo. Sangkek SMP, inyo acok manari di sikolah disuruah guru…walau inyo gapuak, tapi lamak lenggoknyo… Sajak jadi Ketua Partai Geleang gambar langau, tagak Pono mulai mancongak, yakin bana inyo ka kakuatan partai. Awak ketua, bini sekretaris jo bendahara, kamanakan, ketua cabang DPD, Ipa, ketua rantiang DPC…Bako, sekretaris cabang, Bisan, bagian kurusan lua kantua …Abak ,pengawas urusan dalam, Amak, wakia Abak. Bako, urusan internal. Minto, Abak jo Amak Garibah, panasiat sipiritual. Jadi, anggota jo panguruih partai sabana indak basalo…. Itulah. Minggu kapatang tibo kaba

bayiak. Kaba nan lah lamo dinantinanti. Pitih anggaran partai lah turun dari pusat. Labiah duo puluah duo, juta….Pono Gagok lansuang maagiah tau seknyo-Garibawaty. Satempel jo kop surek nan sabalunko alun adoh, lansuang pulo diupahkan, dicetak…Rumah Garibah Pono dipakai jadi kantua. Plang merek dibuek mancolok mato. Bapakai papan bakeh pintu dapua nan runtuah dek gampo kapatang.Di cat barasiah barasiah. Ruagan rumah diasak sarupo kantua. Meja makan, dijadikan meja tulih untuak karajo. Dek namonyo lah kantua, paralu talepon jo komputer. Komputer, dibali nan bakeh sajo. Talepon nan gak bamasalah. Karanotu babali sajo HP bekas duo buah. Ciek untuak ketua, ciek untuak sekretsris jo bendahara. Nan ketua HP biaso, tapi Guribawaty, sekretaris bendahara, HP nyo pakai kamera, Belek Biri Biri Cino, bakeh Mahasiswi punyo.Tasasak pajatu mambayia uang kuliah, dijuanyo HP. Kagiatan partamo sudah manarimo pitih, adolah rapek khusus tertutup. Rapek sabana rapek, malam hari, antaro Ketua jo Sek nyo nan diadokan dalam biliak. Nan dibahas sacaro Administrasi - Bahaso anggaran nan paliang digadangkan adolah Anggaran Rumah Tangga. Iko usul Garibah. Usulko nyo sampaikan ka Abak jo Amaknyo nan Panasihat Sipitual.. “Partai Geleang ko harus kuek…Ambo sabagai Sek jo Bendahara batangguang jawab ka Ketua…. Rumah Tangga kami jo Rumah Tangga Partai indak buliah bapisah…” “Tapek tumah…Rumah tangga kalian jan sampai bapisah dek Partai…” jawek Abak Guribah. “Ambo, Sek iyo…Bendahara…iyo…Jadi…barek tugeh ambo…” “Iyo…iyo….Ambo tau mah…Sek iyo barek….” Solo Amak Guribah sambia mancaliak sereang ka Abak nan manggeleang geleang tangguang…(basambuang minggu muko)


Kampus 22

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

Aktivis Identik dengan Mahasiswa Pintar Hendra Effendi, Jurusan Peternakan, Universitas Taman Siswa MAHASISWA aktivis itu sangat baik, karena secara langsung akan membentuk kepribadian dan melatih diri untuk menjadi lebih aktif serta akan membuat seseorang mudah dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. Secara tidak langsung kita dapat bersosialisasi dengan masyarakat dan melatih mental. Ini akan membuat kita lebih dewasa.

Yasmil Bulkhaini, Jurusan Peternakan, Universitas Taman Siswa MAHASISWA aktivis sangat positif karena, akan menambah wawasan dan juga memudahkan mahasiswa itu sendiri dalam menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat. Ini juga akan memudahkan si mahasiswa dalam mencari jati dirinya. Mahasiswa yang ingin menjadi seorang aktivis hendaklah memiliki ilmu yang cukup,supaya bisa manjadi teladan yang baik masyarakat. Yang paling utama adalah ketaatanya terhadap Tuhan YME.

Angki, Ekonomi Islam, IAIN Imam Bonjol Padang KEGIATAN sosial tidak akan menganggu kuliah, bila kita cakap mengatur waktu. Aktivitas sosial sangat penting, karena sangat berguna bagi saya sendiri dan orang lain. Kegiatan ini mampu melatih kemandirian dan kematangan dalam hidup ini.

Rio Febrian Dewal, English Department, STKIP PGRI Sumbar

masyarakat.

AKTIVITAS sosial merupakan langkah awal dalam membentuk karakter dan mental mahasiswa. Aktivitasini akan membuat mahasiswa dapat mengambangkan serta menambah imu yang diperoleh di lapangan. Mahasiswa aktivis juga bisa menjadi tempat penyampaian aspirasi dan tempat bertanya

Michi Novela, English Department, STKIP PGRI Sumbar MAHASIswa aktivis merupakan mahasiswa yang pintar, baik secara akademik dan juga secara mental. Dalam menjadi seorang aktivis dibutuhkan mental dan ilmu yang sangat tinggi. Seorang aktivis akan mudah dalam berintekrasi dengan lingkungan dimanapun dia berada. Seorang aktivis hendaklah menanamkan sifat dan contoh yang baik bagi lingkunganya. (Peliput Andika Adi Saputra dan Rizki Diana R)

AKTIVITAS SOSIAL MAHASISWA

Melatih Kemandirian dan Kepekaan

KEPEKAAN sosial, kesetiakawanan, dan kepedulian terhadap musibah bencana yang karap menimpa mayarakat, selalu menggugah hati mahasiswa.

Lalu mereka, dengan caranya menggalang dana bantuan. Benarkan ini melatih kemandirian dan kepekaan mahasiswa? Siang begitu terik, namun tak satu pun dari dua mahasiswa berjas hijau itu yang peduli. Mereka berdua terus berdiri di tengah jalan sambil menyodorkan kotak sumbangan ke kendaraan yang lewat. Beberapa teman mereka berdiri di pinggir jalan. Sebuah kotak besar ada di dekat mereka. Tulisannya: Sumbangan untuk Korban Gem pa dan Tsunami Mentawai. Ya, siang itu mereka memang tengah menghimpun dana, untuk para korban bencana alam Mentawai.

Andalas ini sejak tahun 2008 bergabung dengan LSM Cemara. LSM ini fokus pada isu remaja, seperti persoalan kesehatan reproduksi, Napza, HIV-AIDS dan lainnya. Sebagai relawan, ia ikut dalam berbagai kegiatan yang bersifat aksi. Misalnya, ia ikut aktif membagikan leaflet dan stiker yang berisi informasi mengenai HIV/AIDS, Napza, dan yang lainnya. Keaktifan Sinta, dedikasi tinggi dan pengetahuannya yang luas, membuat ia pernah menjadi Duta Antinarkoba LSM Cemara. Banyak efek positif yang didapatkan dari aktivitas sosial. Setidak-tidaknya, ada tiga hal baik yang didapatkan si pelaku. Pertama, aktivitas ini mampu mendidik si pelaku untuk sabar, tabah dan peduli pada lingkungannya. Selalu bersentuhan dengan orang-orang yang kesusahan, dan bergelut dengan isuisu penting di tengah masyarakat, akan membuat kita peka. Ke-

pekaan ini akan melembutkan hati juga mendorong kita melakukan upaya memperbaiki lingkungan. Kedua, aktivitas sosial akan membuat si pelaku mandiri dan tidak cengeng dalam menjalani hidup. Dalam menjalankan kegiatan sosial, umumnya si pelaku akan berusaha untuk kreatif dan mengerahkan daya upayanya untuk membantu. Bila dilakukan terus menerus, akan menumbuhkan kemandirian dan keberanian. Ketiga, aktivitas ini mendorong kita untuk mengenal banyak orang. Itu artinya kenalan dan jaringan kita akan bertambah. Sungguh tak rugi menjadi aktivis sosial. Orang-orang terbantu, kita pun akan mengalami kepuasan rohani. Sungguh beruntunglah orang-orang yang kehadirannya membawa banyak manfaat bagi lingkungan. Tidakkah kamu mau menjadi seperti itu? (Rizki Diana Rangkuti dan Ratna Miyesi)

Aktivitas Sosial Panggilan Hati Nurani TERKADANG rutinitas sekolah, kuliah, bekerja, menyita banyak waktu dari sedikit waktu yang kita miliki. Namun bukan berarti tidak ada lagi waktu untuk melakukan hal lain, seperti aktivitas sosial. Keinginan untuk melakukan lebih banyak hal positif untuk orang sekitar terkadang muncul begitu saja. Sangat manusiawi tentunya, manusia yang hakikinya adalah makhluk sosial, yang hidup berdampingan dengan orang lain, tentu ingin menunjukkan eksistensinya di tengah orang banyak. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan NGO (Non-Government Organization), salah satu wadahnya.

Mereka menjamur, hadir di tengah-tengah masyarakat dengan isu masing-masing. Melakukan aktivitas yang sesuai dengan hati nurani, dalam sebuah LSM / NGO tentu menyenangkan. Setiap manusia punya kepekaan sendiri terhadap sesuatu. Tergantung latar belakang sosial atau pendidikan. Ada yang peka dengan persoalan anak-anak, pendidikan, perempuan, atau persoalan remaja, dan lainnya. Akan menjadi menyenangkan berada di tengah wadah yang menampung kepekaan kita masing-masing. Saya bergabung dengan salah satu LSM yang fokus dengan isu remaja, persoalan kesehatan

reproduksi remaja, Napza, HIVAIDS dan lainnya sejak Januari 2008 (saat itu saya masih SMA) sampai sekarang. Dengan status sebagai relawan; saya melakukan beragam aktivitas. Tentu di luar kegiatan akademik saya. Kegiatan yang bersifat aksi hampir menjadi kegiatan wajib. Salah satunya ketika peringatan Hari AIDS Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 1 Desember. Selama tiga tahun bertutut-turut saya terlibat dalam peringatan ini. Salah satu agenda kegiatan ini adalah pembagian informasi dan komunikasi/KIE ke masyarakat. Saya dan teman-teman membagikan leaflet dan stiker di

seputaran Pantai Padang dan Jalan Sudirman. Kami berdiri di pinggar jalan, memegang leaflet dan stiker, sembari mata clingak-clinguk ke arah kendaraan dan pejalan kaki yang lalu lalang. Sesekali memberanikan diri, mendekati kendaraan yang sepertinya tertarik dengan kegiatan kami. Sembari mengambil leaflet atau stiker yang kami bagikan; ada yang membalas senyum, mengucapkan terimakasih, terlihat ingin segera membaca. Namun sebanyak itu mereka yang peduli sebanyak itu pula yang acuh. Ada satu kejadian yang masih saya ingat. Saat sedang membagikan leaflet dan stiker

itu sebuah mobil sedan mendekat ke arah saya. Jalannya pelan. Saya memilih untuk mendekati mobil itu. Tapi, jangankan mengambil leaflet dan stiker yang saya sodorkan, menurunkan kaca mobil mewahnya saja, ia enggan. Saya juga masih ingat, seorang pengendara motor yang malah menyodorkan kata “maaf”. Serasa saya seperti seorang pengemis jalanan yang sedang meminta sedekah. Hanya satu pertanyaan yang kemudian muncul, mereka tidak peduli atau tidak butuh (informasi-red)? (Yosefintia Sinta, Mahasiswa Sasindo Unand, Relawan Cemara PKBI Sumbar)

DEBAT

SINEMANIAK

Aktivitas Sosial Mahasiswa

The Uninvited

ANNA dikirim ke rumah sakit jiwa karena shok atas kematian sang ibu dalam peristiwa kebakaran ebberapa tahun lalu. Sekembalinya dari sana, ia bertemu dengan sang Kakak yang menceritakan bagaimana mantan perawat ibu mereka sekarang mengambil alih posisi sang ibu. Beberrapa kejadian aneh timbul ketika anna berada disana, Ia sering melihat penampakan hantu pada rumah dimana ibunya dulu dirawat. Ia juga bertemu dengan David yang secara tersirat memberitahukan bahwa ada yang tidak beres dengan keluarganya. Bersama dengan Alex , Anna menelusuri sejarah dari Rachel, dan ia menemukan satu fakta : Bahwa Rachel bukanlah nama asli si perawat tersebut. jadi sekarang siapa sebenarnya Rachel? kenapa ia harus menggunakan nama lain ketika bekerja merawat sang ibunda?Apakah semua penampakan hanyalah ilusi Anna karena belum bisa merelakan kematian sang ibu? Tonton sendiri ya, dijamin endingnya mebuat bulu kuduk merinding.

Para mahasiswa itu sesungguhnya tak sekadar mengumpulkan sumbangan. Mereka melakukan salah satu fungsi mereka sebagai manusia, fungsi sosial. Mereka kerahkan tenaga dan pikiran untuk kemaslahatan orang banyak. Tak kenal lelah dan tanpa pamrih. Semangat dan ketegaran mereka pantas dikagumi. Betapa tidak, sementara banyak orang bekerja untuk mendapatkan rupiah, mereka justru melakukannya dengan suka rela. Simak kisah aktivis sosial dari organisasi Palang Merah Indonesia IAIN Imam Bonjol, Romadi, berikut. Ia aktif dalam

berbagai misi kemanusiaan yang dilakukan PMI. Sesudah gempa 30 September 2009 lalu, ia turut dalam misi kemanusiaan, membantu korban bencana. Bersama teman-teman seorganisasinya, ia ikut serta mencari keluarga hilang (restory family link), memulihkan kondisi psikis korban (pshicology support programme), turut serta dalam program air bersih, dan lainnya. Aktivitas yang dilakukan Romadi dan teman-teman PMI membuat kita salut. Sebab, saat itu mereka juga korban bencana gempa, sama dengan yang lain, namun, keadaan itu tidak menyurutkan tekad mereka untuk membantu. “Visi kami membantu orang -orang yang membutuhkan pertolongan. Kita adalah makluk sosial. Saling membutuhkan satu sama lain,” ucap Romadi. Aktivis sosial lainnya adalah Yosefintia Sinta. Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas

M K Elvira Badar, Mahasiwa UNP

Riri M Nur, Mahasiswa IAIN IB Padang

SEIRING dengan berkembangnya zaman, maka berkembang pulalah berbagai organisasi di kalangan mahasiswa. Umumnya setiap universitas atau perguruan tinggi, memiliki organisasiorganisasi sosial. Yang menjadi aktivis adalah mahasiswamahasiswa yang tidak suka berdiam diri. Mahasiswa yang tidak puas hanya dengan kegiatan kuliah-pulang kuliahpulang. Organisasi-organisasi sosial tersebut memang bagus bagi mahasiswa. Mereka dapat bersosialisasi dengan kehidupan kampus, masyarakat dan menambah pengetahuan serta

wawasan. Akan tetapi, kenyataan yang terjadi sekarang, banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosial di kampus, hanya menghabiskan waktunya saja untuk kegiatan ekstrakurikuler ketimbang kegiatan perkuliahannya. Ini tentu ironis sekali, sebab tujuan utama mereka memasuki kampus tersebut bukan untuk memasuki organisasiorgansiasi itu, tapi untuk kuliah. Memang ada sebagian mahasiswa yang dapat membagi waktunya dengan baik. Mereka aktif di organisasi, aktif pula di perkuliahan. Kegiatan di luar kampus tidak menjadi kendala bagi mereka untuk berkuliah. Tetapi, banyak pula di antara aktivis ini yang melalaikan kuliah. Banyak yang malas pergi kuliah dengan alasan capek dan sebagainya. Ini tentu tidak baik. Sebab, sebagai mahasiswa, sejatinya harus menomorsatukan kuliah ketimbang kegiatan lainnya. Terlebih, orang tua telah bekerja keras untuk membiayai kuliah tersebut.

BAGI mahasiswa, perkuliahan di kelas saja tidak cukup. Artinya, belajar dalam kelas, studi pustaka, dan membaca di kos, itu hanya sekadar menambah pengetahuan secara teks saja. Tapi, mahasiswa butuh lebih dari itu. Mahasiswa bukan lagi seperti anak SMA yang disuapi dengan teoriteori secara monoton. Mahasiswa dituntut untuk bisa turun ke tengah masyarakat dengan segala ilmu yang telah didapatkan di kampus. Ketika berbaur ke tengah masyarakat, tidak jarang mahasiswa menemukan kendala. Misalnya, dia tidak diterima oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena selama kuliah hanya sibuk dengan buku dan teori yang disuntikkan oleh para guru besar mereka. Salah satu solusinya agar seorang mahasiswa mudah dalam berbaur dengan masyarakat ketika keluar dari kampus adalah, dengan aktif berorganisasi dan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial. Bisa saja bergabung dengan organisasi internal kampus atau dengan organisasi eksternal. Bergabung dengan organisasiorganisasi yang sifatnya positif, akan mengajarkan mahasiswa setidaknya tentang struktur organisasi, menghormati senior/junior dan menyadari perbedaan. Melalui organisasi kita bisa kenal dengan berbagai aktivis lainnya yang notabene adalah orang-orang cerdas dan calon orang besar ke depannya. Tanpa disadari, ketika masa kampus atau perkuliahan itu telah berlalu, orang-orang cerdas dan calon pemimpin yang kita kenal melalui organisasi, akan bisa membantu kita.

GAGAS

Pendidikan Timur dan Barat Indonesia Dimana Idealnya?

Oleh Mardinata Dewan PenasIhat FLP Wilayah Sumatera Barat

FILOSOFI pendidikan pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran. Lalu bagiamana sistem pendidikan Indonesia mengarahkan bayibayinya menjadi generasi siap pakai pada zaman ke depan? Pendidikan dalam kontek upaya merekonstruksi suatu peradaban merupakan salah satu kebutuhan (jasa) asasi yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan kewajiban yang harus diemban oleh negara agar dapat membentuk masyarakat yang memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan selaras dengan fitrahnya serta mampu mengembangkan kehidupannya menjadi lebih baik dari setiap masa ke masa. tidak hanya di Indonesia secara khusus dan Asia

secara umum, Timur Tengah maupun Barat, mereka memiliki tendensi tertentu dalam perwujudan sistem pendidikannya. Saat ini Indonesia sebagai salah satu negeri kaum muslimin terbesar telah didera oleh berbagai keterpurukan, yang diantara penyebab keterpurukan tersebut terjadi karena kekeliruan dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasionalnya. Dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan definisi ini maka terdapat beberapa kecakapan hidup yang diharapkan

dapat dimiliki oleh peserta didik. Berangkat dari definisi di atas maka dapat difahami bahwa secara formal sistem pendidikan indonesia diarahkan pada tercapainya citacita pendidikan yang ideal dalam rangka mewujudkan peradaban bangsa Indonesia yang bermartabat sesuai dengan tuntunan agama. Namun demikian, sesungguhnya sistem pendidikan Indonesia saat ini tengah berjalan di atas rel kehidupan, kapitalisme. Pendidikan di Indonesia hanya dapat dicapai oleh golongan tertentu. Dengan kata lain financing orang tua sangat menentukan pada pendidikan anak anak. Bantuan pemerintah tidak ada sama sekali. Mungkin lebih baik kalau tenaga guru yang berfungsi “volunteer” dapat menolong masalah ini. Pendidikan juga di petakan sebagai sebuah subsistem yang sekaligus juga merupakan suatu sistem yang komplek. Gambaran pendidikan sebagai sebuah subsistem adalah kenyataan bahwa pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang berjalan dengan dipengaruhi oleh

berbagai aspek eksternal yang saling terkait satu sama lain. Aspek politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan, bahkan ideologi sangat erat pengaruhnya terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan, begitupun sebaliknya. Sedangkan pendidikan sebagai suatu sistem yang komplek menunjukan bahwa pendidikan di dalamnya terdiri dari berbagai perangkat yang saling mempengaruhi secara internal, sehingga dalam rangkaian input-proses-output pendidikan, berbagai perangkat yang mempengaruhinya tersebut perlu mendapatkan jaminan kualitas yang layak oleh berbagai stakeholders yang terkait. Sistem pendidikan di Timur Tengah? Melihat kembali sejarah dan bahkan sampai sekarang, sejauh ini Timur Tengah tetap menjadi “kiblat” umat Islam. Timur Tengah sebagai “negara asal” kelahiran Islam adalah penyebab yang utama kemudian di susul dengan maraknya setiap generasi menuntut ilmu kesana sehingga terjadi

Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus

transformasi keilmuan Islam khususnya di Indonesia dengan berdiri dan berkembangnya pesantren-pesantren atau lembaga keislaman lainnya sebagai sarana pembentukan pribadi muslim yang terpadu. Dengan itu, Islam mendidik manusia secara menyeluruh, meliputi semua aspek kehidupannya sama ada jasmani, akal dan jiwa atau kehidupan yang bersifat maddi (material) dan maknawi (spiritual). Pendidikan bukan Islam hanya mengetengahkan pandangan, pendapat, ide atau teori yang menambahkan perbendaharaan ilmu pengetahuan semata-mata, sebaliknya sistem pendidikan Islam adalah satu sistem mithali (contoh) dan waqi’i. Rasulullah SAW adalah mithali yang waqi’i. Agar keluaran pendidikan menghasilkan SDM yang sesuai harapan, harus dibuat sebuah sistem pendidikan yang terpadu. Artinya, pendidikan tidak hanya terkonsentrasi pada satu aspek saja. Sistem pendidikan yang ada harus memadukan seluruh unsur pembentuk sistem pendidikan yang unggul.


Pokok & Tokoh 23

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 24 SHAFAR 1432 H

MEEGHAN HENRY

Remaja Indonesia yang Berhasil Tembus Pasar Musik AS

TERLAHIR dengan bakat di bidang musik, Meeghan Henry bercita-cita untuk menjadi pemusik profesional. Cita-cita ini sejalan dengan keseharian Meeghan Henry, yang memang selalu ingin menghibur orang. Tak heran, dia menjadi remaja yang punya banyak teman. Bernyanyi adalah hobinya sejak duduk di sekolah dasar. Menghibur setiap orang adalah cita-citanya. Meeghan Henry Tirtasaputra, remaja kelahiran Jakarta 7 Januari 1995, m u l a i belajar menyanyi di Vocal Power Academy di Los Angeles, California, Amerika Serikat, sejak usia 7 tahun. Ia berusia 4 tahun saat hijrah beserta keluarganya ke Los Angeles. Sejak kecil ia senang bernyanyi dan mengikuti kompetisi. Meeghan aktif bernyanyi di acara sekolah, tampil untuk acara-acara di kotanya dan rajin mengikuti kompetisi. Walaupun aktif bernyanyi, ia juga tetap fokus pada sekolahnya. Ia memutuskan konsentrasi pada dunia entertainment dan memilih sekolah performing arts yang sangat mendukung hobinya. “Saya dipilih menjadi Class President di angkatan saya,” kata remaja yang profilnya juga dimuat di majalah musik KidsLA, Los Angeles ini. Supaya penampilannya lebih pede, ia dimasukkan ke John Robert Power, sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan kepribadian. Di sana, bakat akting, dance, dan runway walknya mulai terasah. Berbekal bakatnya, Meeghan mengikuti beragam kompetisi, seperti model, cheerleader, dan tentu saja menyanyi. Penghargaan yang pernah diraih Meeghan antara lain, Juara II Child Model of the Year (2002), Hawaiian Tropic Best Child Model

( 2 0 0 3 ) , Cheerle-

ader of the Year (2003), Little Miss San Dimas (2004), Juara II Youth Vocal Soloist City of Covina (2004), Academic Achievement Awards on Elementary Graduation, Juara I Teen Talent Show Winner, City of San Dimas (2006) dan menjadi Perwakilan murid SMP pada upacara pengambilan sumpah Dewan Pendidikan Los Angeles. Ia lalu memilih musik untuk masa depannya. “Saya merasa bisa menyalurkan isi hati,” katanya. Setamat SD, Meeghan melanjutkan sekolah bidang seni di Milikan Middle School of Performing Arts. Bakat menyanyi Meeghan makin mumpuni karena banyak diminta menyanyi di acara sekolah dan kegiatan di kota tempat tinggalnya. Ia terpilih menyanyi pada upacara pengambilan sumpah Dewan Pendidikan Los Angeles. Orang tuanya, Djie Sing Tjwan dan ibunya Christina Endang Pratiknjo yang asli Surabaya, memilih sekolah menengah atas yang mendukung bakat putrinya. Meeghan masuk jurusan vokal di Los Angeles High School of Art. Sekolah ini banyak mencetak penyanyi terkenal, seperti Josh Groban

dan Fergie dari Black Eye Peas. Meeghan sangat menyukai menyanyi dan berakting. Menurutnya apa yang ia lakukan bukanlah pekerjaan, melainkan hobi. Karena itulah ia tidak pernah bosan dengan dunia ini. Di dunia tarik suara, Meeghan mencoba fokus pada aliran pop dengan sedikit warna R&B dan mencoba mengikuti jejak Michael Jackson, LeAnn Rhymes dan Miley Cyrus. Tak hanya bernyanyi, ia juga terlihat dalam dunia hiburan lainnya antara lain membintangi beberapa iklan, mengisi acara televisi hingga film. Selain itu ia juga menuliskan sendiri lirik lagu-lagu yang dibawakan. “Saya menulis lagu berdasarkan pengalaman hidup dan teman-teman di sekitar. Saya ingin bisa menyuarakan kehidupan saya melalui lagu yang saya tulis dan saya para pendengar dapat

mengerti maksud saya.” Walaupun nama Meeghan Henry belum melejit dalam dunia musik internasional, namun suara emas yang ia miliki telah memberi warna tersendiri pada industri musik Amerika. Karir Meeghan dimulai ketika Ronnie King melihat bakatnya di California Sound Studios dan mengajak Meeghan untuk tekan kontrak dengan

Wright Records Inc., sebuah label independen. Ronnie King merupakan produser sekaligus keyboardist terkenal yang telah bekerjasama dengan bintangbintang besar seperti Mariah Carey, Tupac Shakur, dan Snoop Dogg. King mengagumi suara dan kemampuan Meeghan menulis dan mengaransemen lagu.

Meeghan pun tak mau melew a t k a n kesempatan ini dan memutuskan untuk bergabung. Meeghan mengambil jalur musik pop dengan sentuhan R&B dan hip-hop. Lagu-lagu Meeghan menyasar kaum remaja Amerika Serikat, meski ia pernah menyanyikan lagu bertajuk anak kecil, seperti Spooky dan Best Friends Forever. Dalam albumnya, Meeghan tak mengikutkan lagu-lagu bertema anak kecil dan Disney. “Saya tidak mau masuk ke situ,” ujarnya. Beberapa lagu dalam album perdana Meeghan di antaranya In the Moment, I Wanna Say Yes, dan Make You Mine. Lagu-lagu tersebut menggambarkan hasrat dunia anak muda yang penuh warna, dinamis, dan ceria. Dari 12 lagu yang masuk rekaman, 10 lagu diciptakan sendiri. Inspirasi Meeghan berasal dari pengalaman pribadi, keluarga, teman, maupun imajinasinya. “Saya puas dengan lagu-lagu ciptaan saya sendiri,” katanya. Meeghan cepat dikenal karena rambutnya yang hitam dan panjang hingga sepinggang. Itu berbeda dengan gaya rambut selebritas Amerika. “Kalau sama seperti yang lain, tidak banyak peminat,” ia beralasan. Meeghan sengaja merawat rambutnya sejak kecil. “Saya

orang Indonesia tidak mau seperti selebritas Amerika.” Apa kunci s u k s e s Meeghan? Ia mengutip pepatah

lama: kegagalan b u k a n a k h i r , melainkan awal keberhasilan. “Sayang, banyak orang yang menyerah ketika gagal,” tuturnya. Jika sebuah usaha dilakukan ajek dan terfokus, Meeghan yakin keberhasilan akan segera direngkuh. Di saat senggang, Meeghan mengisi waktu dengan mengarang lagu dan bermain piano. Ia juga suka mengarang cerita, yang sudah dikerjakan sampai 100 halaman. Tinggal di negeri orang tentu kerap membikin kangen pada negeri sendiri. Tiga tahun terakhir, Meeghan kerap berkunjung ke Indonesia. “Banyak keluarga di sini,” ia berucap. Selain itu, ia suka kangen makanan Indonesia. Meeghan mengacungkan jempol untuk makanan negerinya ini. Nafsu makannya tak bisa dibendung ketika melihat sate dan bakmi. Sukses dalam dunia musik menjadikan Meegan Go International. (h/vlc/ktc)

HASSAN WIRAJUDA

Pensiun, Nggak Menduga Dapat Lagi Tugas dari Presiden MANTAN Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda mengaku tidak pernah menduga menerima tugas penting kenegaraan ketika dia sudah pensiun. Ternyata Presiden SBY menyerahinya tanggunjawab untuk memimpin Satuan Tugas (Satgas) evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir. “Ha ha ha, saya nggak pernah menduga akan menerima tugas lagi dari Presiden. Waktu saya di-panggil Presiden, saya kira hanya rapat saja. Karena saya sudah pensiun. Jadi saya tenang-tenang saja. Eh, tahunya malah saya di-tunjuk Presiden untuk menangani proses evakuasi WNI di Mesir,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, untuk menjemput 6.100 WNI di Mesir, SBY membentuk Satgas yang di-pimpin Hassan Wirajuda. Sebab, Hassan pernah menjadi Dubes RI untuk Mesir. Sedangkan Wa-kasau Marsekal Madya Sukirno ditunjuk sebagai wakil ketua Satgas. Hassan Wirajuda selanjutnya mengatakan, dengan pengala-man-nya sebagai Dubes RI untuk Mesir, sehingga tahu peta di negara itu. “Saya tahu di mana kampung mahasiswa, di mana kantor KBRI, di mana letak konsentrasi demo, dan bagaimana keken-talan hubungan Mesir dan Indonesia,” ucapnya dikutip dari rakyatmerdeka online. Apakah Hasan Wirajuda tak nervous saat mendapat tugas itu? “Satgas ini, sifatnya darurat. Ini adalah amanat yang harus dilak-sanakan sebaik-baiknya. Ini juga bukan persoalan senang atau tidak senang, nervous atau tidak tapi itu ke-wajiban,” katanya tegas. Dia juga menyebutkan pemerintah tidak bermaksud memulangkan semua WNI, apalagi memaksa pulang ke tanah air. Tapi kalau dalam keadaan membahayakan, maka pemerintah berkewajiban memulangkannya. “Karena itu yang kita tar-getkan pada kloter pertama ini adalah 400 orang adalah perempuan dan anak-anak. Karena mereka yang paling ren-tan da-lam situasi kri-sis ini,” katanya. (h/rmol)


24

MINGGU, 6 FEBRUARI 2011 M / 3 RABIUL AWAL 1432 H

PUING BANGUNAN Kantor PU Jalan Khatib Sulaiman Padang belum dibersihkan semenjak gempa 30 September 2009 lalu hingga sekarang, dan rencananya akan dijadikan objek wisata gempa.

KRIPIK BALADO Shirley Jalan Gereja Padang yang rusak sewaktu gempa (kiri), dan kembali megah setelah dibangun kembali (kanan).

Yang Masih Tersisa Dari Gempa 30S 2009

GEMPA BUMI yang mahoyak ranah Minang pada 30 September 2009 lalu, dengan kekuatan 7,4 SR masih menyisakan “duka”. Nestapa. Lara. Dan kenangan panjang bagi semua orang. Gedung dan bangunan di Kota Padang yang runtuh akibat gempa itu, masih menyuratkan “sejarah panjang” duka cita. Enam belas bulan sudah duka itu berlalu. Pembangunan gedung dan infrastruktur terus berlangsung. Namun tak semuanya bisa dibangun kembali. Dan ada pula yang

sudah dibangun. Ada yang belum. Rana kali ini menggambarkan dan memotret sisi lain pembagunan itu. Ada bangunan yang hancur akibat gempa tampak belum tersentuh sedikitipun. Masih menumpuk dan terlihat “menyeramkkan”. Misal bangunan Hotel Bumiminang Jalan Bundo Kanduang, Kantor PU Jalan Khatib Sulaiman, Bangunan Plaza Matahari di Pasaraya yang rusak berat dan beberapa bangunan lainnya. Namun, sejumlah pengusaha telah

bangkit lebih awal. Setahun atau beberapa bulan setelah gempa, mereka kembali membangun. Hasilnya, saat ini bangunan itu telah usai dan bisa dipergunakan lagi, seperti bangunan Hotel Mariani di Jalan Bundo Kanduang, Kripik Balado Shirley di Jalan Gereja, Masjid Asra Jalan Olo Ladang serta beberapa bangunan lainnya di Kota Padang. Foto dan Teks Haswandi

MASJID ASRA Jalan Olo Ladang Padang yang rusak sewaktu gempa (kiri), dan kembali megah setelah dibangun ANTV Peduli (kanan).

PUING BANGUNAN Hotel Bumiminang Jalan Bundo Kanduang Padang belum dibersihkan semenjak gempa 30 September 2009 lalu hingga sekarang.

HOTEL MARIANI di Jalan Bundo Kanduang Padang yang rusak sewaktu gempa (kiri), dan kembali megah setelah dibangun kembali (kanan). PENGANTAR Peristiwa unik dan lucu memang momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Dan tentu sering juga luput dari perhatian kita. Foto-foto ini merupakan koleksi foto-foto lucu, unik, langka dan menarik yang terjadi di sekeliling kita tanpa rekayasa digital. Kami menerima foto-foto kiriman dari pembaca dan menyuka fotografi. Foto yang dikirim tentu harus karya asli, karya sendiri dan waktu pemotretan tidak lebih dari 3 tahun. Foto dikirim dengan format jpg dilengkapi nama, alamat, nomor telepon/hp, waktu dan lokasi pemotretan serta keterangan foto. Foto yang memenuhi kriteria akan dimuat di Resolusi yang hadir setiap Minggu. Tiga foto terbaik akan dipilih dan diberi hadiah menarik tiap bulannya. KIRIMKAN HASIL BIDIKAN LENSA ANDA EMAIL HALUAN_UNIK@YAHOO.COM ATAU DIKIRIM MELALUI PESAN DI FACEBOOK HALUAN UNIK.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.