Haluan 06 Februari 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SENIN,

6 FEBRUARI 2017 / 9 Jumadilawal 1438 H / Edisi: 117, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

DUGAAN KORUPSI SPJ FIKTIF

Blokir Rekening Pihak Terlibat

NYEMPLUNG KE SUNGAI — Akibat pengemudinya lupa memasang rem tangan saat berhenti, mobil Toyota Yaris warna putih ini nyemplung ke banjir Kanal Andalas, Padang, Minggu (5/2). Terlihat sejumlah warga berusaha membantu mengevakuasi mobil tersebut sembari menunggu datangnya mobil derek. HUDA PUTRA

Siapa pun ASN yang terlibat di jajaran Pemprov Sumbar, tidak akan pernah dilindungi dan segala macamnya,”

Gubernur jangan seperti tak acuh saja. Saya malah menduga, dengan sikap begitu, Gubernur tidak profesional”.

JASMAN RIZAL KEPALA BIRO HUMAS

HANKY MUSTAV SABARTA Presedium Forum Pemuda Sumbar

PADANG, HALUAN — Pengusutan dugaan Surat Pertanggungjawaban (SPj) Fiktif di Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berlangsung di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang bekerja sama dengan Bareskrim Polri serta di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar. Dari sejumlah pemeriksaan itu, Wakil Ketua Majelis Anggota Nasional Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Samaratul Fuad meminta pihak penegak hukum untuk transparan dan terbuka dalam pengusutan kasus korupsi SPj fiktif. Fuad mengusulkan agar penegak hukum segera memblokir rekening bank para panitia dan

BPK MINTA DOKUMEN TAMBAHAN SPJ FIKTIF Gaji Guru Honorer Ditunda Perlu Kerja Sama Jaksa dan PPATK JAKARTA, HALUAN — Pemerintah sedang menyiapkan peraturan terkait penyaluran gaji bagi para guru honorer yang saat ini masih tertunda akibat pengalihan pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi. “Kami sedang siapkan peraturannya, mudah-mudahan aktif bulan ini,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, seperti dilansir kompascom, Minggu (5/2). Menurut Muhadjir, masih perlu ada harmonisasi peraturan antara peraturan Kemendikbud, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan sebelum peraturan tersebut diterapkan. Di samping itu, perlu ada pula “fatwa” dari Badan Pengawasan Keuangan dan

>> GAJI GURU hal 07 05.10 12.34 15.55 18.39 19.50

Barangsiapa berpaling dari pada Al qur’an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat. (QS Thaahaa 20:100)

I

NFORMASI simpang siur terkait aliran dana kasus dugaan korupsi SPj fiktif yang nyaring terdengar di tengah publik, menimbulkan banyak asumsi. Sebab itu, para aktivis anti korupsi meminta agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, untuk segera bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan (PPATK), untuk menelusuri aliran dananya. Koordinator Lembaga Anti Korupsi (LAK) Integritas Arief Paderi menyebutkan, keikutsertaan PPATK sangat mendesak, agar dugaan aliran dananya terang benderang. “PPATK memang sangat mendesak untuk turun tangan dalam kasus ini, agar dugaan-dugaan

pihak-pihak lainnya yang diduga terlibat. Menurut Fuad, setiap tahapan pengusutan, baik penyelidikan maupun penyidikan, harus disampaikan kepada publik. Hal itu perlu dilakukan, mengingat kasusnya menyangkut penyalahgunaan anggaran daerah dan jumlahnya tidak sedikit. “Siapapun yang melakukan pengusutan, apakah itu KPK, kepolisian atau kejaksaan, yang penting transparan dan terbuka,” ujarnya. Fuad melihat ada upaya pihak tertentu untuk melokalisir kasus dengan menyatakan bahwa yang bertanggung jawab hanya satu

yang muncul di tengah masyarakat mend apat kepastian. Kemana saja dananya mengalir. Kalau perlu, tak menunggu kasusnya masuk ke ranah penyidikan. Jaksa harus segera meminta PPATK untuk menelusuri aliran dana Rp43 miliar, karena pembuktian aliran dana dan keterlibatan pihak lain dalam perkara ini sangat penting untuk

>> BLOKIR hal 07

diungkap,” terang Arief Paderi, Minggu (5/2) siang. Aparat penegak hukum, menurut Arief tak perlu menunggu hasil pelimpahan dari BPK dalam pengusutan perkara.”Rentetan peristiwa yang terjadi, semestinya sudah dapat dijadikan

>> PERLU KERJA hal 07

Ribuan Pekerja Keramba Nganggur

Kurangi Jumlah Keramba

AGAM, HALUAN — Tidak bergeraknya sektor perikanan keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau, menyebabkan ribuan pekerja kehilangan mata pencariannya. Kondisi ini harus ditangapi serius, sehingga tidak menyebabkan dampak negatif lain. Karena selama ini mata pencaharian warga sekitar Danau Maninjau hanyalah jadi pekerja keramba. Tidak bergeraknya bisnis KJA saat ini dipengaruhi oleh faktor kondisi air danau yang sangat mengkhawa

WAKIL Bupati Agam, Trinda Farhan Satria menyatakan, kondisi pencemaran air Danau Maninjau eutropik berat atau dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. “Saat ini air danau keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen di daerah profundal,” katanya yang juga ketua penyelamatan Danau Maninjau di Lubuk Basung, Minggu (5/2). Ia menambahkan, eutropik akibat adanya materi-materi o rganik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-sisa pakan ikan dan timbunan limbah rumah tangga yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor.

DAMPAK PENCEMARAN AIR DANAU MANINJAU

>> RIBUAN hal 07

PEKERJA keramba saat mengumpulkan ikan-ikan yang mati akibat tercemarnya air Danau Maninjau. IST

>> KURANGI hal 07

SUDIRMAN WARGA BATANG KAPAS PESSEL

Penderita Tumor Ganas Butuh Bantuan “Sakit sekali, pak”. Keluh lirih itu keluar dari mulut Sudirman (58), warga Koto Kaduduak, Kenagarian Taluak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Bagaimana tidak, sejak lima tahun yang lalu, ia harus berjuang melawan rasa sakit yang diderita pada bagian lehernya.

Laporan: OKIS MARDIANSYAH “Menurut hasil diagnosa dokter, saya menderita tumor pak,” ujarnya terbata-bata, seraya menahan rasa sakit. Bengkak pada bagian

www.harianhaluan.com

KETUA TP-PKK Pessel Lisda Rawdha Hendrajoni, saat menjenguk Sudirman, penderita tumor ganas di RSUD M. Zein Painan. OKIS

kiri leher itu, membuat bapak dari dua anak ini, susah menelan makanan yang di-

konsumsinya. Bahkan, ia sering mengerang kesakitan, karena susah untuk mem-

buka mulut, mengunyah, hingga menelan makanan. Namun apa hendak dikata, rasa sakit itu harus ditahannya walau dibarengi dengan erangan dan air mata. Ingin sekali penyakit tersebut berlalu dari dirinya, namun apadaya ketiadaan biaya menjadi penghalang dalam melakukan pengobatan rutin. Saat ditemui Haluan di RSUD M. Zein Painan, Sudirman mengaku akan dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Namun, ia mengaku tidak cukup biaya untuk melakukan perawatan. Sehingga ia tak mampu untuk

>> PENDERITA hal 07

Redaktur: ALMUDAZIR

Layouter: IRVAND


2

UTAMA

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Puluhan Selter Tsunami Tak Layak PADANG, HALUAN - Ada 74 lokasi pengungsian (selter) di zona merah terdampak tsunami di Kota Padang, Sumatera Barat. Namun tidak seluruhnya layak digunakan untuk lokasi menyelematkan diri kalau terjadi gempa dan tsunami.

Lingkar

Memasyarakatkan Puisi Lewat Beranda 2017 PADANG, HALUAN — Setelah Tanah Rawa Payakumbuh Desember 2016 dan Petang Puisi Kubu Gadang Padangpanjang pada Januari 2017, kegiatan baca puisi dan silaturahmi penyair Sumbar akan digelar lagi 11-12 Februari nanti, bertempat di Pesantren Thawalib Parabek Bukittinggi, dan Jam Gadang Bukittinggi dengan tajuk Beranda Puisi (Boemi Parabek Andalas Berpuisi) 2017. Ketua Panitia Beranda Puisi 2017, Arbi Tanjung, kepada wartawan mengatakan, merupakan sebuah kehormatan bagi Pesantren karena mendapatkan apresiasi oleh penyair Sumbar, Riau dan Jambi untuk menggelar kegiatan tersebut. “Ini pertama sekali Parabek direkam dalam tulisan berbentuk puisi. Ini merupakan bentuk usaha penyair Sumbar dalam mendekatkan puisi dengan masyarakat,” tutur Kepala Asrama Pesantren Thawalib Parabek Bukittinggi yang juga penyair itu. Selama dua hari, akan digelar kegiatan berpuisi bersama santri, masyarakat, dan penyair Sumbar. Dilanjutkan dengan didikan subuh santri dengan penyair, workshop menulis dan membaca puisi untuk santri dan siswa SMA se-Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, dengan Narasumber Dr. Sulaiman Juned, seorang Penyair dan Dosen Teater ISI Padangpanjang. Acara nanti akan ditutup dengan pentas seni santri. Di sisi lain, Refdinal Muzan selaku panitia pelaksana menyatakan, Jagat Puisi di Sumbar mulai menggeliat dan berkembang luas, sehingga telah sampai ke masyarakat dalam berbagai lapisan, termasuk Pesantren. “Ini tentu dapat menjadi dasar untuk terus menggalakkan puisi di tengah masyarakat,” kata Refdinal. (h/isq)

Muris SD Tewas Tenggelam PADANG, HALUAN — Seorang murid SD, Fauzan Akbar (8), yang baru duduk di bangku kelas 2 SD Muhammadiyah Mata Air, Padang, tewas tenggelam di Batang Mungo, kawasan Jembatan Babui, Sabtu (4/ 2) sore. Fauzan yang tak pandai berenang, tenggelam karena terjebak di palung sungai yang dalam. Informasi yang berhasil Haluan di lapangan, warga Air Camar II, Kampung Paulasan, RT 05 RW 07, Kecamatan Padang Timur itu tengah asyik mandi-mandi bersama rekannya dan terlalu berenang ke tengah sungai. Pengakuan orang tua korban, Ramadhani (48), dia sudah melarang anaknya untuk tidak mandi di sungai. “Aduh anak kandung, sudah mama larang jangan pergi mandi juga ke sungai itu, kenapa tetap juga p ergi mandi,” teriaknya begitu mengetahui sang bocah sudah kaku tidak bernafas. Di lokasi kejadian, beberapa warga setempat juga ikut mencari Fauzan yang dinyatakan tenggelam di sungai yang mengalir ke bermuara di Pantai Padang tersebut. Tidak membutuhkan waktu lama, sekitar 30 menit, warga dan petugas dari Padang Baywatch, SAR Kota Padang, dan BPBD Kota Padang akhirnya menemukan korban tidak jauh dari lokasi kejadian. Fauzan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo Ganting, Kecamatan Padang Timur untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun meski pertolongan tim medis dengan sejumlah alat kejut nadi dan jantung, nyawa bocah tidak mampu diselamatkan. Seorang petugas SAR Kota Padang, Bruno Marcel menyebutkan bahwa dirinya saat itu tengah berada di kawasan Muaro, Kecamatan Padang Selatan dan mendapatkan info adanya anak hanyut. “Dengan bantuan tim dari Padang Baywatch dan BPBD Kota Padang serta masyarakat setempat, kami berhasil mengevakuasi bocah ini,” terangnya. (h/mg-adl)

EVAKUASI — Warga mengevakuasi minibus yang masuk ke saluran irigasi di daerah Bayang, Kabupaten Pessel, Minggu (5/2). Kecelakaan tunggal ini disebabkan karena sopir yang mengantuk dalam mengemudikan mobilnya. OKIS

TERJADI DI TEMPAT BERBEDA

Dua Mobil Terjun ke Sungai PADANG, HALUAN — Dua mobil masuk ke dalam saluran air, di dua lokasi berbeda. Peristiwa pertama terjadi di banjir kanal Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Kedua, terjadi di jalan Pasar Baru – Asam Kumbang, tepatnya di Kampung Rumah Panjang, Kenagarian Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Di Padang, mobil Toyota Yaris bernopol BA 1734 QD terjun bebas ke dalam banjir kanal karena pemiliknya lupa memasang rem tangan, saat hendak parkir, sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (5/2) siang. Ketika kejadian, pemilik mobil bernama Hendri Hasan (41) sudah berada di luar kendaraan. Dijelaskan Hendri, dirinya lupa memasang rem tangan saat berhenti karena rumahnya yang berada di sekitar lokasi kejadian. “Saya lupa memasang rem tangan ketika turun. Tidak lama kemudian warga berteriak bahwa ada mobil yang jatuh ke dalam sungai, setelah saya lihat itu mobil milik saya,” katanya.

Saksi mata, Dedi (40) yang juga merupakan warga setempat menyebut bahwa jalanan di sekitar lokasi kejadian agak menurun. “Saya lihat berjalan sendiri dengan kencang sebelum menghempas ke dalam sungai. Saya kira ada orang di dalamnya, makanya saya histeris. Rupanya, mobil jalan sendiri,” ujarnya. Kapolsek Padang Timur Kompol Febgendri mengatakan, tak ada korban jiwa. Dirinya hanya mengimbau kepada pemilik kendaraan roda empat untuk selalu memasang rem tangan pada mobil jika berhenti. “Baik lama ataupun sebentar, pemilik wajib memasang rem tangan ketika berhenti dan turun dari dalam mobil, jika tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali,” ucap Febgendri. Sopir Mengantuk Sementara, di Pessel, kejadian dikarenakan sopir yang mengantuk dan tam mampu mengendalikan laju kendaraan Avanza warna putih, dengan nopol BA1865GF. Akibatnya, mobil masuk ke dalam saluran irigasi, Minggu (5/2). sekitar pukul

14.30 WIB. Diketahui, supir bernama Risdawati (48), datang dari arah Pasar Baru menuju rumahnya di Kampung Panjang. Namun, naas mobil yang dikendarainya tersebut, malah meluncur ke dalam banda. Menurut Emil (34), warga setempat, sebelum mobil Avanza tersebut masuk kedalam saluran irigasi, sempat menabrak bagian depan posko pemuda yang ada di sana. “Tiba-tiba saja, mobil itu sudah oleng, lalu menabrak bagian depan posko pemuda. Kami kaget, dan langsung berlarian melihatnya,” ungkapnya. Kapolsek Bayang AKP Khairil Medians membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, mobil Avanza yang dikendarai oleh Risdawati, meluncur dari arah Pasar Baru menuju ke Kampung Rumah Panjang. “Benar, kecelakaan tu nggal itu diduga akibat supir mengantuk. Lalu oleng ke kanan, sebelum masuk saluran irigasi, sempat menabrak posko pemuda. Saat ini pihak kita tengah melakukan penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya. (h/mg-dil/kis)

KOMPOR GAS MELEDAK

Warung Cepat Saji Nyaris Jadi Abu PADANG, HALUAN — Warung cepat saji di Jalan S Parman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, nyaris hangus terbakar, Minggu (5/2) sore. Api yang membesar dan melalap bagian warung berasal dari ledakan kompor gas. Api dengan cepat merambat bangunan yang berada persis di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa tersebut. Seorang karyawan di gerai makanan cepat saji tersebut, Ayu (23) mengatakan, saat itu dirinya tengah berada d i luar gerai sembari menunggu kedatangan pelanggan, tiba-tiba terdengar bunyi gas dari arah dapur. “Ketika itu, dua rekan saya, Ronal dan Cencen tengah memasak di dapur, tiba-tiba bau gas menye-

ngat dan tidak lama kemudian api menyambar hingga ke depan bangunan,” ucap Ayu. Disebutkan Ayu, gas yang digunakan berukuran tiga kilogram. Biasanya, dia memakai gas 12 kilogram. “Biasanya yang kami pakai adalah berukuran 12 kilogram bang,” sebutnya. Lokasi yang berada di pinggir jalan sempat membuat petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kewalahan memadamkan ap i. Terlebih, arus jalanan yang pada saat kejadian padat merayap. “Sekitar tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil rescue damk ar kami terjunkan ke lokasi kebakaran. Beruntung tidak ada korban

jiwa,” ujar Kadis Damkar Kota Padang, Dedi Henidal melalui Kasi Ops, Suhardi. Kapolsek Padang Utara, Kompol Zulkafde mengatakan saat ini kepolisian tengah mengusut dan mencari tahu penyebab kebakaran. (h/mg-adl)

Sekda Kota Padang Asnel mengatakan, setelah mengadakan pertemuan dengan pemilik dan pengelola gedung di Kantor Wali Kota Padang, ternyata tidak semua shelter layak dijadikan tempat pengungsian. Disebut tidak layak karena sarana dan prasarana belum memadai, termasuk faktor penunjang lainnya, seperti akses jalan menuju shelter, kapasitas shelter, serta daya tahan bangunan terhadap gempa. “Setelah kami mengetahui hasil dari pemetaan semua shelter nantinya, kami akan memberikan laporan ke BNPB untuk didiskusikan, serta mengajukan permohonan bantuan berdasarkan kebutuhan, kita juga akan meninjau shelter tersebut. Di samping itu kami memetakan jumlah shelter berdasarkan kebutuhan masyarakat yang berada di sekitar shelter,” kata Asnel.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi mengatakan, peran shelter sangat penting karena Kota Padang merupakan daerah rawan gempa dengan po tensi t sunami. Oleh sebab itu, kondisi gedung, kapasitas shelter, dan peruntukkannya sangat perlu untuk diketahui. “Kami harus mensosialisasikan kapasitas shelter dan peruntukkannya kepada masyarakat yang berada di sekitar shelter. Apakah kapasitas shelter tersebut hanya cukup untuk penghuni gedung, atau bisa digunakan oleh masyarakat. Dan itu harus jelas,” ungkap Edi. Ditambahkannya, setelah investigasi dan pemetaan nantinya, Pemerintah Kota Padang akan membuat surat rekomendasi bahwa shelter tersebut layak untuk digunakan. Dan rekomendasi itu akan disosialisasikan kepada masyarakat. (h/okz)

Pendaki Gunung Tabrak Dua Bocah PADANG, HALUAN — Ilham Evan Saputra (18), seorang pendaki gunung harus berurusan d engan polisi, karena menabrak pengendara motor di depan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pauh Kelurahan Cupak Tangah Kecamatan Pauh pada Sabtu (4/2) siang. Dua bocah yang berboncengan di motor yang dikendarai Zaimil (58), pensiunan PJKA, nyaris tewas. Peristiwa berawal saat Ilham mengendarai mobil Toyota Agya bernopol BA 1557 OG. Ilham yang merupakan warga Lubuk Sikarah, Kota Solok baru balik mendaki gunung. Dia hendak pulang ke Solok via Banda Buek, Padang. Entah karena mengantuk, atau tak fokus, sampai di Jalan Benteng atau tepatnya di depan PLTG Pauh, Ilham kehilangan kendali. Mobilnya menabrak sepeda motor yang dikendarai Zaimil (58). Di atas motor, dua cucu Zaimil juga ikut membonceng. Tabrakan keras itu membuat Zaimil yang berdomisili di Anduriang, terlambung. Dua cucunya, Keysa Permata Zilbi (8) dan Ibnu Emelindo Khayana (4) juga terhempas ke jalan. Akibat dari kejadian tersebut, Zaimil mengalami patah tulang di bagian pinggul, sementara kedua cucunya, Keysa mengalami kaki

kiri patah dan Ibnu Emelindo Khayana m engalami luka robek pada bagian dagu, jari tangan kiri luka lecet. Ketiga orang ini dibawa ke RSUP M Djamil Padang dan Semen Padang Hospital (SPH). Pantauan Haluan di lokasi kejadian, akses jalan yang berada pada tikungan yang mendaki tersebut sempat menjadi macet total karena ramainya masyarakat yang menyaksikan persitwia mengejutkan di tengah hari tersebut. Salah seorang saksi mata, Abdur Rahim (24) mengatakan, mobil melaju cukup kencang dan hilang kendali ke arah kanan dari arah Bandar Buat dan menghantam dinding pembatas PLTG dengan jalan. “Beruntung warga cepat membantu dan menyelamatkan para korban,” ujar Abdur Rahim singkat. Humas SPH, Gella Khanila membenarkan bahwa Zaimil sempat dilarikan ke rumah sakit. “Namun atas permintaan keluarga, Zaimil yang mengalami patah pada bagian tulang pinggul dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang,” tutur Gella. Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Sugeng Riyadi mengatakan bahwa saat ini kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan pada siang hari tersebut sudah dievakuasi dan diinapkan di Unit Laka Lantas Polresta Padang. (h/mg-adl)

Gerindra Bukittinggi Incar Enam Kursi BUKITTINGGI, HALUAN — DPC Gerindra Bukittinggi menargetkan meraih enam kursi saat Pemilu Legislastif (Pileg) 2019. Sosok Prabowo Subianto diyakini akan mampu mempengaruhi masyarakat untuk memilih partai Gerindra. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC Gerindra Ismunandi Syofyan saat memperingati HUT Gerindra ke-9, Minggu (5/2). “Pada Pileg 2014 lalu Gerindra mendapatkan empat kursi dan meraih kursi Ketua DPRD Bukittinggi. Pileg 2019 akan menjadi hal yang berat karena juga momen Pilpres. Namun kami optimis untuk meraih enam kursi,” ujar Ismunandi, Minggu (5/2). www.harianhaluan.com

Untuk mencapai target enam kursi tersebut, salah satu strateginya adalah Pimpinan Anak Cabang (PAC) harus mendekatkan diri kepada masyarakat. “Kami sudah membentuk kepengurusan masing-masing PAC. Nanti merekalah yang mendekatkan diri kepada masyarakat agar bisa meraih suara saat Pileg nanti,” bebernya. Selain itu Gerindra juga tidak mau asal dalam memilih calon legislative (Caleg) dalam Pileg nanti. “Kami tidak menerima caleg yang naik di tengah jalan. Untuk menjadi caleg Gerindra haruslah dari kader Gerindra sendiri. Setiap caleg harus mengikuti diklat yang diadakan oleh partai,” jelasnya. Agar mendapatikan kader

yang berkualitas, Gerindra melakukan pembinaan kader dengan sistim KTA. “Kami akan membantu anggota yang kekurangan. Seperti kekurangan ekonomi, pendidikan dan kesejahtreraan. Cara kami membantunya dengan membangun koperasi, klinik dan lainnya. Bantuan tersebut tidak hanya untuk anggota saja namun juga untuk masyarakat,” tuturnya. Selain itu Ismunandi mengingatkan kader Gerindra yang duduk di DPRD Bukittinggi agar mendukung kebijakan Pemko Bukittinggi yang pro kepada masyarakat. “Sedangkan kebijakan yang tidak pro kepada rakyat harus berani

dikritisi,” ujar Ismunandi yang juga anggota DPRD Sumbar ini. Tema yang diangkatkan dalam Hut Gerindra ke 9 ini adalah Partai Gerindra bergerak menyelamatkan masa depan bangsa. “Kita saat ini sangat prihatin dengan kondosi negara saat ini. Negara saat ini sedang mengalami krisis ekonomi dan politik. Partai Gerindra tetap bergerak untuk menjadikan Indonesia sebagai nergara yang terpandang di dunia,” ungkapnya. Dalam memperingati HUT ke 9 tersebut berbagai kegiatan diadakan oleh DPC Gerindra Bukittinggi seperti senam masal dan acara hiburan. (h/san) Redaktur: Bhenz Maharajo

Layouter: Syamsul Hidayat


SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

3

PELUNCURAN CBR250RR

Target Penjualan 150 Unit

PELUNCURAN CBR250RR —GM PT Hayati, Hendri Faezal, dan GMPT Menara Agung, Ari Rurthanto (tengah) dan jajaran foto bersama di depan CBR250RR baru di Basko Mall, Sabtu (4/2). HOLY ADIB

PADANG, HALUAN—PT Hayati Pratama Mandiri dan PT Menara Agung meluncurkan CBR250RR baru, Sabtu (4/2). Kedua diler resmi Honda di Sumatra Barat (Sumbar) itu meluncurkan varian sport tersebut dengan mengadakan pameran di Basko Grand Mall. General Manager (GM) PT Hayati, Hendri Faezal, mengutarakan, meski baru diluncurkan pada Februari tahun ini, CBR250RR sudah

beredar sejak tahun lalu. Di Sumbar, 25 unit motor tersebut sudah diserahkan kepada pembeli. “Ada 36 unit CBR250RR

yang dipesan pembeli di Sumbar sejak pemesanan dibuka pada Juli 2016. Namun, baru 25 unit yang diserahkan kepada konsumen pada November dan Desember 2016,” ujar Hendri Faezal. Sementara itu, GM PT Menara Agung, Ari Rurthanto, mengatakan, Honda menargetkan CBR250RR terjual 150 unit di kedua

diler tersebut di Sumbar. Mengenai harga CBR250RR, kata Ari, hal itu tergantung tipe dan warna. Ia menyebutkan, tipe standar dengan warna anchor gray metallic dan mat gunpowder black metallic harganya Rp 63.500.000, dan Honda Racing Red Rp64.100.000. Sementara itu, tipe ABS dengan warna anchor gray metallic dan mat gunpowder black metallic harganya Rp69.500.000, dan warna Honda Racing Red Rp70.100.000. Saat ditanya capaian target penjualan CBR250RR dengan harga yang sedikit lebih mahal daripada motor merek lain pada kelas yang sama, menurut Ari, pihaknya yakin target tersebut tercapai karena CBR250RR memiliki banyak kelebihan. “Pembeli motor segmen premium bukan pembeli awam. Karena itu, pembeli akan melihat kualitas motor daripada harganya. Kami yakin pembeli motor sport kelas premium di Sumbar akan memilih CBR250RR,” tutur Ari. MarCom Development Manager PT Hayati, Asriwirawan, menjelaskan sejumlah kelebihan CBR250RR. Ia menyebutkan, CBR250RR merupakan motor 250cc pertama di Indonesia yang memakai suspensi upside down. Selain itu, motor

tersebut adalah motor pertama di kelasnya yang memiliki tiga pilihan mode berkendara. Pertama, comfort mode untuk berkendara santai. Kedua, sport modeuntuk berkendara kencang. Ketiga, sport plus untuk berkendara sangat kencang. “Ketiga mode berkendara itu dipilih sebelum berkendara. Bisa juga diganti saat berkendara dengan syarat menutup gas,” ucap Asriwirawan. Ia menyimpulkan, CBR250RR dikembangkan berdasarkan filosofi dasar

Honda dalam mendesain motor supersports, yaitu mengaplikasikan kasta motor balap tertinggi. Motor yang memenangkan balapan secara esensi tak jauh berbeda dengan motor yang didesain untuk menghadirkan rasa senang saat berkendara. Mesinnya menjadi saran terbaik untuk meningkatkan kemampuan pengendara. Motor ini harus dapat mengikuti keinginan pengendara, berbelok cepat ke arah yang dituju, berhenti dan mela-

kukan ekselerasi sesuai dengan yang diinginkan pengendara. Semua gerakan secara mudah dilakukan oleh pengendara sehingga dapat memberikan rasa aman dan percaya diri. Ada akhirnya pengendara merasa semua ada di bawah kendalinya untuk berkendara ke mana saja. Ini yang disebut sebagai “Total Control”, konsep kunci dalam mengembangkan CBR250RR.“Mot or ini menyatu dengan pengendaranya ,” kata Asriwirawan. (h/dib)

Harga Pinang dan Kakao Turun SAWAHLUNTO, HALUAN — Harga jual komoditas perkebunan kakao dan pinang di tingkat pengepul di Kota Sawahlunto, kembali turun. Bahkan penurunan harga yang terjadi cukup tinggi. Kakao yang sebelumnya Rp25.000 per Kg turun menjadi Rp22.000 per Kg. Begitu juga dengan harga pinang yang semula Rp20.000 per Kg, kini menjadi Rp12.000 per Kg. Helmawati (53), salah seorang pengepul komoditas perkebunan di Kampung Te-leng, Sawahlunto menga-ta-kan, naik dan tur unnya harga komoditas perkebunan sa-ngat tergantung pada peme-sanan dan kualitas komoditas hasil pertanian dan per-ke-bunan warga itu sendiri. “Har-ga biji kakao kering misalnya, sangat tergantung pada pemesanan dari importir luar negeri. Selain itu juga di-tentukan oleh kualitas dari butiran biji kakao itu setelah dijemur,” katanya. Rata rata, lanjut Helmawati, biji kakao yang dijual masyarakat termasuk kualitas sedang, karena kebanyakan warga saat memanen kakao prosesnya setelah dibuka langsung dijemur, sehingga banyak biji kakao yang menghitam. Padahal, dilakukan fermentasi yakni setelah buah dikupas bijinya, kemudian digantung hingga air dan getahnya kering, lalu dijemur agar lebih sempurna keringnya, maka harganya bisa lebih tinggi. Helmawati menilai, jika kualitas baik maka nilai jualnya juga ikut bagus. Selain itu, fluktuasi harga sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan juga keadaan situasi kemanan di negeri ini. Contohnya, jika sering terjadi demo atau kerusuhan, maka harga komoditas perkebunan ini juga berpengaruh dan turun. “Ke-nai-kan maupun penurunan harga ini tidak bisa diprediksi, karena saya dan pengepul lainnya juga bergantung kepada pemesan atau-pun permintaan pasar. Tapi meski harga kakao dan pinang mulai turun, namun minat jual petani tetap stabil seperti biasa biasa,” katanya. Helmawati menambahkan, untuk setiap pekannya ia bisa menjual sebanyak 2 ton biji kakao kering yang didapatnya dari para petani di sekitar Kecamatan Lemwww.harianhaluan.com

bah Segar. Biasanya masyarakat menjualnya ketika hari pasar Sawahlunto yakni Rabu dan Sabtu. Penurunan harga jual kakao dan pinang ditanggapi biasa oleh masyarakat. Karena naik turun harga komoditi perkebunan itu lumrah terjadi tanpa dapat diprediksi. “Mau bagaimana lagi. Meski turun kita tetap menjualnya, karena jika terlalu lama disimpan maka akan semakin ringan timbangannya dan harga jualnya juga semakin rendah,” kata Arjufrizal, petani kakao di Saringan, Sawahlunto. Ia bersyukur, penurunan harga ini tidak begitu jatuh ke harga yang terendah sehingga masih bisa diandalkan sebagai penambah pendapatan ekonomi keluarga. (h/rki)

SEORANG pengepul kakao di Kampung Teleng Sawahlunto, tengah menjemur kakao yang dibelinya dari warga. Saat ini, harga komoditas perkebunan kakao dan pinang turun cukup signifikan. RIKI YUHERMAN

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Syamsul Hidayat


EKONOMI

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

4

Harga Kelapa di Pariaman Rp3.500 per Buah PARIAMAN, HALUAN — Harga kelapa di Pariaman mulai merangkak naik. Saat ini harga kelapa di kota itu Rp3.000—3.500 per buah. Sebelumnya, harganya Rp2.500 ribu per buah. Iwan, pedagang kelapa Desa Rambai Kota Pariaman, Minggu (5/2), mengatakan, kenaikan harga kelapa terse-

but terjadi karena banyaknya permintaan dari konsumen, sedangkan persediaan kelapa semakin menipis. Mengenai kelangkaan kelapa, menurut Iwan, hal itu terjadi kar ena banyaknya batang kelapa yang ditebang dan banyak batang kelapa yang sudah tua sehingga produktivitasnya menurun.

TABEL NILAI TUKAR RUPIAH

Mata Uang Nilai

Kurs Jual

Kurs Beli

AUD

1.00

10,269.16

10,161.37

BND

1.00

9,512.64

9,412.39

CAD

1.00

10,307.01

10,202.59

CHF

1.00

13,530.48

13,390.07

CNY

1.00

1,958.84

1,939.29

DKK

1.00

1,942.94

1,923.36

EUR

1.00

14,452.29

14,302.76

GBP

1.00

16,814.45

16,641.35

HKD

1.00

1,730.68

1,713.38

JPY

100.00 11,925.23

11,804.14

KRW

1.00

11.72

11.59

KWD

1.00

44,101.81

43,604.46

LAK

1.00

1.64

1.62

MYR

1.00

3,036.17

3,003.84

NOK

1.00

1,627.86

1,611.03

NZD

1.00

9,785.71

9,682.75

PGK

1.00

4,324.14

4,088.21

PHP

1.00

269.77

267.02

SAR

1.00

3,581.16

3,544.01

SEK

1.00

1,534.85

1,518.65

SGD

1.00

9,512.64

9,412.39

THB

1.00

382.81

378.67

USD

1.00

13,429.00

13,295.00

VND

1.00

0.59

0.59

“Buah kelapa di Pariaman dari hari ke hari mengalami penurunan,” ujar Iwan yang menjual kelapa hingga ke Pekanbaru. Selama ini, Iwan mengaku bisa menjual kelapa sebanyak 10.000—12.000 buah sepekan. Bahkan, dengan menjual kelapa sebanyak itu, ia bisa memenuhi

semua permintaan pelanggannya. Hal senada disampaikan Ajo Jaih, pedagang kelapa di Kota Pariaman. Ia mengutarakan, banyaknya permintaan kelapa saat ini daripada bulan- bulan sebelumnya mengakibatkan beberapa pedagang bersaing dalam menentukan harga. Hal itu

sangat menguntungkan pedagang pengumpul. “Biasanya, untuk mencari kelapa satu truk atau sekitar 6 ribu hingga 8 ribu kelapa, bisa terpenuhi sehari. Namun, kini untuk mencari 1 truk buah kelapa tersebut bisa mencapai 2 hingga 4 hari untuk mencarinya,” tutur Ajo. Ia membenarkan naiknya

harga buah kelapa tersebut di samping disebabkan oleh naiknya permintaan juga karena berkurangnya produksi kelapa petani. Mengenai kenaikan harga kelapa, hal itu dirasakan betul oleh warga Pariaman, terutama pedagang makanan yang setiap hari menggunakan kelapa sebagai bahan pokok

masakannya. Andah (55), pedagang lontong gulai, mengeluhkan mahalnya harga kelapa saat ini karena untung yang diraupnya dari menjual lontong tidak seberapa. “Kalau harga kelapa semakin mahal, untung saya semakin tipis,” ucap Andah. (h/mg-rul)

Jeruk Nipis di Sawahlunto Sentuh Harga Terendah SAWAHLUNTO, HALUAN—Harga jeruk nipis di Sawahlunto anjlok ke level terbawah, yakni Rp500 per kilogram (kg). Dengan harga sebesar itu di pasaran, petani jeruk nipis di kota tersebut membiarkan jeruk nipisnya membusuk di batang. “Bagaimana mau panen, biaya panennya saja melampau harga jual,” ujar Mek (49), petani di Kecamatan Barangin Sawahlunto yang memiliki setengah hektare pohon jeruk nipis, Minggu (5/2). Menurut pria yang telah mengembangkan jeruk nipis sejak 6 tahun silam itu, harga saat ini merupakan harga

terendah sejak 6 tahun terakhir. Padahal, ketika jayanya, jeruk nipis pernah mencapai harga Rp12 ribu per kg. Lalu, secara berangsur-angsur harganya turun hingga kini Rp500 per kg. “Tidak ada jalan lain, nilai ekonominya sedang tidak ada. Kalaupun diambil dan dijual, jangankan berun-

tung, pulang modal saja tidak,” tuturnya. Tidak hanya Mek, Jufri (38) juga tidak memanen jeruk nipisnya. Ia mengatakan, untuk menjual jeruk nipis ke pasaran sangat sulit. Jeruk nipis saat ini dibeli secara eceran untuk kebutuhan memasak di dapur. “Saya menunggu harga membaik dulu, baru diurus kembali nanti. Kalau sekarang, yang akan menampung atau yang beli dengan harga yang memberikan keuntungan belum ada,” kata pria dua anak itu. Sementara itu, Wandi (59), pedagang pengepul jeruk nipis di Sawahlunto

mengungkapkan, turunnya harga jeruk nipis terjadi sejak tiga bulan terakhir. Sebelumnya, harga komoditas tersebut masih sekitar Rp1.000. Saat ini, menurut Wandi, jeruk nipis tidak mendapatkan harga terbaik sehingga petani merugi. Meski demikian, Wandi yakin, dalam beberapa waktu ke depan harga jeruk nipis bisa kembali naik. Namun, petani jeruk nipis diharapkan tidak mengambil tindakan untuk mengganti jeruk nipis dengan komoditas lain. Sama seperti karet, berkemungkinan fluktuasi harga jeruk nipis kembali memberikan harapan bagi petaninya.(h/nto)

TABEL HARGA BAHAN POKOK SOSIALISASI AJBB — Pengelola Statuter AJBB, Adhie Massardie (batik putih), saat sosialisasi dan konsolidasi di hadapan manajer regional di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu. Pada tahun ini, AJBB melakukan langkah korporasi dan restrukturisasi untuk mengoptimalkan terjaminnya kepentingan 6,5 juta pemegang polis. IST

Komoditas

Harga

Beras

12.500

12.500

Kg

Gula

13.833

13.833

Kg

Minyak Goreng

11.500

11.500

Lt

Tepung Terigu

9.000

9.000

Kg

Daging Sapi

120.000

120.000

Kg

Daging Ayam

37.000

37.333

Kg

Telur Ayam

20.000

20.267

Kg

Bawang

19.333

20.000

Kg

Susu

10.000

10.000

Gr

Jagung

6.000

6.000

Kg

Ikan

60.000

60.000

Kg

Garam

8.000

8.000

Kg

Mie Instan

2.500

2.500

Bks

Kacang

21.333

20.333

Kg

Ketela Pohon

4.500

4.500

Kg

(3 Februari)

105 TAHUN BUMIPUTERA

Kembali Berkokok pada Tahun Ayam Api JAKARTA, HALUAN — Berbagai berita negatif yang menerpa Bumiputera sepanjang 2016 telah dijawab Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB). Jawaban tersebut berupa langkah-langkah korporasi dan restrukturisasi yang melahirkan skema penguatan perusahaan untuk mengoptimalkan terjaminnya kepentingan 6,5 juta pemegang polis. “Isya Allah peringatan 105 tahun Bumiputera pada 12 Februari nanti, bersamaan dengan peluncuran PT Asuransi Jiwa

Bumiputera (PT AJB), menjadi momentum Bumiputera kembali berkokok di tahun Ayam Api 2017 ini, meninggalkan persoalan (mismanajeman) masa lalu,” kata Adhie M Massardi, Minggu (5/2) Pengelola Statuter (PS) bidang komunikasi, SDM dan Umum ini optimistis karena langkah dan skema penguatan AJBB terukur dan bisa dipertanggungjawabkan. “PS sangat hati-hati karena mengelola aset triliunan rupiah (aset finansial Rp5,1 triliun dan properti Rp6,5 triliun), yang kalau salah langkah urusannya pidana, bisa masuk bui. Karena itu, PS tidak sekedar mengundang investor dan melepas beberapa aset properti untuk memperoleh dana tunai. Kalau hanya itu yang dilakukan, pasti tidak akan menyelesaikan masalah, hanya menunda masalah,” ujarnya. Adhie menjelaskan, yang dilakukan PS adalah memobilisasi sumber daya

pembiayaan untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada pemegang polis s ehingga pelepasan aset properti senilai Rp4,3 triliun lebih merupakan instrumen (stimulus) untuk menambah pendapatan. “Dalam melepas aset properti, untuk menjaga independensi, kami menggunakan tiga appraisal terakreditasi. Properti yang dilepas yang tidak produktif (tidak menghasilkan laba signifikan) seperti hotel Bumi Wiyata di Depok. Sedangkan kantor, seperti Wisma Bumiputera di kawasan jalan Sudirman, Jakarta, serta sejumlah kantor di 25 wilayah, meskipun dilepas, namanya tetap Bumiputera karena sejak 12 Februari 2017 menjadi kantor-kantor wilayah PT AJB,” tuturnya. Adhie meyakini, apa yang dilakukan PS AJBB tetap menjaga marwah Bumiputera yang dibangun pada 1912 dengan landasan moral yang kuat oleh tiga guru anggota aktif Boedi Utomo, organisasi kaum intelektual pribumi zaman kolonial (1908), yakni untuk meningkatkan derajat ekonomi bangsa, sebagaimana tertuang dalam Marcia Bumiputera. “PS hanya melepaskan hak pengelolaan dengan menjual

saham mayoritas PT properti itu, sehingga selain bermartabat, secara nama tetap milik Bumiputera. Dan yang penting, semua itu dilakukan untuk kepentingan pemegang polis, karena sejatinya semua kekayaan Bumiputera memang milik pemegang polis,” ucap Adhie. Sebagaimana diketahui, sejak 21 Oktober 2016 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Keputusan No. 87/D.05/2016 menunjuk Pengelola Statuter pada AJB Bumiputera dengan Didi Achdijat sebagai koordinator dan Sriyanto Muntasram (wakil), Adhie M Massardi, Yusman, serta Agus Sigit Kusnadi sebagai anggota. Hal ini dilakukan OJK karena surat yang dilayangkan kepada BPA (Badan Perwakilan Anggota), pemegang otoritas tertinggi dalam pengelolaan AJBB pada 2013, 2014, dan 2015, perintah untuk melakukan restrukturisasi guna penyehatan perusahaan asuransi nasional tertua itu, tdak dilaksanakan. Padahal persoalan likuiditas di AJBB terus membengkak. Memang, menurut AD/ ART AJBB sebagai perusahaan berbentuk mutual, kalau perusahaan mengalami masalah, jalan keluarnya adalah menjual semua

aset. Hasil penjualan itu (cukup atau tidak cukup), diberikan kepada semua pemegang polis. “Tapi, zaman sekarang tidak semudah itu. OJK sebagai lembaga negara punya kewajiban untuk melindungi konsumen. Selain itu, dengan pemegang polis sejumlah 6,5 juta, kalau langsung dilikuidasi sebagaimana AD/ART-nya, bisa berdampak sistemik, mengganggu stablitas sistem keuangan, mengguncang industri asuransi nasional, dan bisa juga berdampak sosial-politik,” kata Yusman, anggota PS representasi dari dalam OJK. “Alhamdulillah, semua langkah dan skema yang digodok PS bersama beberapa konsultan keuangan sudah final dan diterapkan dengan penuh tanggungjawab, kewajiban-kewajiban investor, baik dalam bentuk pembayaran uang tunai maupun komitmen lainnya sudah dilaksanakan. Tentu saja kami tetap berdoa agar semuanya berjalan lancar karena tugas PS dari OJK hanya fokus pada tiga hal: mengoptimalkan pelayanan dan kewajiban kepada pemegang polis, menjaga nama dan maruah Bumiputera, dan mempertahankan karyawan secara optimal,” tutur Yusman. (h/ben)

BANK NAGARI BATUSANGKAR

Berlakukan Pelayanan Kas Mobil Keliling 5 Hari TANAH DATAR, HALUAN — Guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Bank Nagari Cabang Batusangkar memberlakukan pelayanan kas mobil unit keliling selama lima hari seminggu. Pelayanan tersebut ditempatkan di pasar-

www.harianhaluan.com

pasar tradisional se-Tanah Datar dan di dua sekolah di sekitar pasar tersebut. Kacab Bank Nagari Cabang Batusangkar, Mohiddin Sadar, mengatakan, selama penerapan pelayanan kas mobil unit keliling tersebut proses tran-

saksi nasabah meningkat dan nasabah baru pun bertambah. “Selama 2016, tercatat transaksi di mobil keliling ini sebanyak 6.928 transaksi dengan nominalnya Rp22 miliar,” ujarnya, Jumat (3/2). Ia menjelaskan, di mobil

Redaktur: Holy Adib

tersebut terdapat 4 petugas dengan 1 orang kasir. Mereka melayani masyarakat yang berkunjung ke pasar pada hari pasar. Sementara itu, saat masuk jam istirahat sekolah, mereka melayani para guru dan siswa di sekolah sekitar pasar itu. Pelayanan yang dilakukan kas mobil unit keliling tersebut, kata Mohiddin, telah ditetapkan jadwal dan tempatnya, terutama daerah tertentu. Pada Senin mobil itu melayani nasabah di Pasar Tabek Patah, Selasa di Pasar Rambatan, Rabu di Padang Gantiang, Kamis di Lima Kaum, dan Jumat di Sungayang. Pada lima hari tersebut, mobil melayani dua di tiap pasar. (h/fma) Layouter: Luther


OPINI

SENIN, 27 6 FEBRUARI 2017 KAMIS, OKTOBER 2016 926Jumadilawal 1438 H Muharram 1438

5

Revisi Arah Pemberantasan Korupsi Oleh:

Siapa Kecipratan SPj Fiktif? EJAK sebulan ke belakang, masya rakat Sumbar dihebohkan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuang an (BPK) Perwakilan Sumbar soal adanya Surat Pertanggungjawaban (SPj) Fiktif di Dinas Pekerjaan Umum and Pena taan Ruang (PUPR), sebelumnya bernama Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Disprasjaltarkim) Sumbar. Angkanya sangat luar biasa, mencapai Rp43 miliar (temuan sementara), masih ada kemungkinan bertambah. “Saya luruskan jumlah sementara itu Rp43 miliar, tidak seperti yang ada di media Rp46 miliar. Namun, karena penyelidikan masih terus berlangsung diperkirakan jumlah ini akan lebih besar dari yang ada saat ini. Tapi untuk besaran kenaikannya tunggu saja,” pungkas Kepala Kantor BPK RI Perwakilan Sumbar, Eliza, ditemui Haluan di kantornya di Jalan Khatib Sulaiman Nomor 54, Padang, Kamis (26/1) lalu. Kasus ini mulai mencuat ke permukaan, diawali oleh konferensi pers Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Ali Asmar, didam pingi Kepala Bappeda Sumbar Hansastri, Kepala Inspektorat Sumbar Erizal Agus dan Kepala Biro Humas Jasman. Konferensi pers dilakukan setelah Pemprov Sumbar menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Sumbar. Pihaknya langsung bergerak untuk memanggil YSN dan atasannya untuk dimintai keterangan. Saat itu, Ali Asmar mengatakan, YSN telah mengakui peyelewengan tersebut dilakukan sendiri dengan modus Surat Pertanggungjawaban (SPJ) fiktif. Caranya, dengan memperbanyak dan menambah laporan SPj ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek Jalan Samudera dan pembebasan lahan pembangunan Fly Over di Kota Padang dari dana APBD 2015. Sementa ra dari total kerugian negara Rp43 miliar, YSN baru mengembalikan Rp500 juta dan akan menambahnya dengan aset yang dimilikinya. Namun hingga kini belum jelas berapa nilainya. Nah, dengan angka yang fantastis itu, siapa saja yang kecipratan? Soal ini masih jadi tanda tanya besar. Sampai saat ini, “Ajo” YSN, PPTK di Disprasjaltarkim sebagai terduga pelaku SPJ Fiktif mengaku hanya sendiri melakukannya. Namun sejumlah pengamat, praktisi hingga organisasi anti korupsi tak meyakini pengakuan YSN itu. Selain angkanya yang snagat besar, juga sumbernya yang lebih besar berasal dari ganti rugi lahan untuk pelebaran jalan Samudera Padang dang anti rugi lahan pembangunan fly over di Duku, menuju Bandara Internasional Minangkabau. Karena, soal ganti rugi, jelas punya tim khusus. Tim inilah yang melakukan pengkajian dan merekomendasikan jumlah tanah yang akan diganti rugi, besaran ganti rugi hingga menyetujui pencairan ganti rugi. Lagipula, penganggaran ganti rugi tidak berlangsung satu tahun anggaran, tahun 2013-2015. Sementara pelaporan serta pertang gungjawaban anggaran berlangsung tiap tahun. Cukup naif rasanya, bila uang Rp43 miliar lebih “ditilep” sendiri oleh YSN, meski dengan modus SPJ fiktif. Lalu, kemana alirannya? Pusat Pengkajian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bisa saja tak menemukan aliran dana SPj fiktif ini ke sejumlah orang. Bila semua pencairan uang dari bendahara dinas hanya atas nama YSN dan pembagian uang itu ke sejumlah pihak dilakukan secara tunai. Ini akan sulit terlacak PPATK. Beda kiranya bila ada transaksi perbankan, sangat mudah tercium. Meski begitu, penyidik BPK yang bekerja sama dengan bareskrim Mabes Polri serta penyelidik di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, tentu punya trik tersendiri melacak aliran dana SPj fiktif ini. Walau YSN membuat surat pernyataan, bermain sendiri di kasus ini, berbagai kecurigaan pemeriksa, penyidik atau penyelidik akan mengejarnya. Kita yakini saja dan percayakan pada penyidik Bareskrim Polri dan Kejati Sumbar bahwa tanpa nyanyian YSN pun, akan terbong kar penikmat “uang haram” ini. Kita tunggu saja hasil kerja Tim Jaksa dan Polisi.***

S

Puluhan selter stunami tak layak Biasolah.. Proyek asa jadi 62 warga Sawahlunto terjangkit DBD Dinkes.. Ado Proyek Foging....

www.harianhaluan.com

Raju Moh. Hazmi Pegiat Anti Korupsi & Peneliti Hukum dan Filsafat Fakultas Hukum Universitas Andalas

B

ELAKANGAN ini Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mengeluarkan sebuah putusan yang kontroversial. Melalui Putusan No. 25/ PUU-XIV/2016, yang dibacakan hari rabu tanggal 25 Januari 2017 perihal pengujian materil Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 (UU Tipikor), Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan bahwa frasa “dapat” merugikan keuangan negara yang berada dikedua pasal tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, ketidakpastian hukum, dan bertententangan dengan Pasal 28 Ayat (1) UUD 1945 yaitu jaminan atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan. Aspek Kerugian keuangan negara di dalam korupsi tidak lagi dilihat sebagai kerugian potensial (kerugian yang akan terjadi) namun harus nyata dan jelas secara kalkulatif. Putusan ini akan berdampak sistemik pada pengusutan kasus korupsi di Indonesia. Terlepas itu, Ikhwal perdebatan atas uji materil pasal 2 dan Pasal 3 UUTPK bukanlah hal yang baru. Konstitusionalitas Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tipikor telah d iuji 3 Kali semenjak putusan MK No.003/PUU-IV/2006. Yaitu rentang tahun 2008,2012,2013 yang hasilnya MK menolak argumentasi pemohon pengujian tersebut (mahkamah Konstitusi.go.id). Kini Putusan MK 25 menjadi yang ke-4 dalam daftar perdebatan. Namun yang menjadi singgungannya yaitu ketika Di tengah-tengah intensif OTT (Operasi Tangkap Tangan) pemberantasan korupsi di Indonesia, putusan itu laksana menjadi “lecutan” yang mengkerdilkan “gejolak” semangat pemberantasan korupsi yang berlangsung saat ini. Apalagi lagi akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan tertangkapnya hakim MK P.A. dalam OTT KPK yang menambah semakin lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penjaga konstitusi tersebut. Lahirnya putusan MK 25 ini memantik munculnya persoalan baru “di arena” normatif pemberantasan korupsi. sikap seperti apa yang harus diambil agar marwah “fight againts corruption” tetap

berlangsung?, Di kala saat ini penyakit “ambiguitas” merong rong ke-kultusan lembaga pene gakan hukum di negeri ini. Paradigma yang bergeser Pasal 2 (1) dan Pasal 3 UU Tipikor seakan menjadi “norma akut” yang harus segera dicarikan formulanya. Bagi sebagian stakeholder Pasal ini ditengarai sebagai buah simalakama bagi pejabat negara. Disatu sisi Pasal ini sangat berguna dalam mengontrol perbuatan-perb uatan yang akan mengarah kepada perbuatan korupsi dan sisi lainnya justru berkebalikan. Pasal ini seakan-akan menjadi hambatan yang selalu membayangbanyangi para pejabat pemerintahan pada jeratan korupsi ketika pejabat publik melakukan tindakan administrasi dalam rangka pelayanan publik. Semisal tindakan diskresi (freies ermessen) yang merupakan jenis tindakan administrasi pemerintahan dalam memengatasi persoalan konkret dalam hal peraturan perundang-undangan yang memberikan pilihan belum ada, tidak lengkap, tidak jelas, dan mendesak. Ketidakjelasan serta tidak lengkapnya regulasi yang menjadi payung hukum pejabat pemerintahan dalam bertindak itu yang menjadikan diskresi rawan d inyatakan sebagai perbuatan korupsi, Karena kewenangan yang menjadi fundamen untuk bertindak berada diluar garis atribusi yang telah ditetapkan. Hal itu berimplikasi terhadap munculnya sikap kegagapan pejabat pemerintahan dalam mengambil sebuah keputusan administrasi. Kegagapan itulah yang menjadi alasan kuat pasal 2 (1) dan Pasal 3 UU Tipikor itu minim kepastian, absurd, dan multitafsir. Pasal 2 (1) UU Tipikor menyatakan bahwa setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan n egara atau perekon omian negara dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp. 200 juta rupiah dan paling banyak Rp. 1 Miliar. Ketentuan ini memantik Mk membatalkan redaksi kata “dapat” karena sangat multitafsir dan tidak mencerminkan kepastian hukum. Sehingga aspek kerugian negara sebagai “akibat” dalam tindak pidana korupsi bercokol dan harus dibuktikan secara faktual. Pembuktian dalam kerugian negara pasca putusan tidak lagi memakai analisis “potensi merugikan (potensial loss) ” namun secara “akibat”, yaitu

perbuatan itu harus ditransformasikan kedalam kalkulasi nyata rugi negara yang harus dihitung secara pasti (actual loss). Setidaknya dapat dilihat, arah paradigma pemberantasan korupsi secara normatif telah bergeser. Kualifikasi delik (jenis tindak pidana), yang sebelumnya merupakan delik formil yang menekankan kepada rangkaian perbuatan melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat ditetapkan sebagai bentuk korupsi bergeser ke arah delik materil, yaitu meskipun niat jahat (actus reus) si pelaku terbukti dalam perbuatan konkrit melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain, tidak semerta-merta perbuatan tersebut bisa dikatakan sebagai korupsi. Namun harus ada pembuktian terkait perbuatan tersebut. Apakah rangkaian perbuatan pelaku itu faktual merugikan keuangan negara atau tidak. Jika terbukti merugikan keuangan negara secara nyata yang telah diverifikasi oleh BPK barulah bisa dikategorikan sebagai perbuatan korupsi. Tetapi jika jika hanya soal indikasi dan berpotensi merugikan keuangan negara tentu tidak dapat disebut sebagai perbuatan korupsi. Efek domino Bergesernya paradigma dalam memandang korupsi menimbulkan efek domino yang paradoksial. Terutama dalam hal proses penyidikan kasus korupsi. Tak seperti sebelumnya dalam prosedur penanganan perkara korupsi. jika ada indikasi akan merugikan keuangan negara maka status tersangka dapat dite-

tapkan. Sementara dalam hal penghitungan kerugian negara secara pasti (actual loss) dapat dilakukan setelah dikeluarkannya Surat Perintah Penyidikan. Surat Perintah Penyidikan itu yang akan menjadi dasar untuk meminta penghitungan kerugian negara kepada BPK. Prosedur ini sangat efektif dan efisien dalam rangka “mengejar” pembuktian pada kasus korupsi. Lain halnya pasca keluarnya putusan MK. Proses penyidikan terhadap perkara korupsi akan menemui banyak hambatan. Salah satunya banyak perkara akan tertuda karena harus menunggu proses penghitungan kerugian negara terlebih dahulu baru dapat dilanjutkan ketahap penyidikan. Dengan terlebih dahulu adanya penghitungan kerugian negara, maka ada peluang waktu untuk dihilangkannya bukti-bukti yang lain oleh pelaku. Hal ini dikarenakan prosedur penghitungan kerugian negara bukanlah semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan analisis yang sangat cermat,tepat, dan waktu yang lama terhadap penghitungan kerugian negara tersebut. Persoalan waktu dan ketepatan inilah yang akan menghambat pengusutan perkara korupsi selanjutnya. Kordinasi Sektoral Untuk dapat meredam ham batan yang akan terjadi dalam proses penanganan perkara korupsi, diperlukan sebuah langkah yang strategis untuk menciptakan penegakan hukum yang efektif, akuntabel, dan profesional. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa arah tantangan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini

pasca putusan MK 25 semakin kompleks. Dimulai dengan bergesernya paradigma hingga potensi terhentinya proses penyidikan dalam pengusutan perkara korupsi. Pertanyaan sekaligus Pernyataan kegelisahan itu setidaknya dijawab dengan pola pendekatan sektoral oleh para penegak hukum. Dalam rangka melahirkan penegakan hukum (law enforcement) yang berkeadilan substansial, Kontrol negara terhadap tangan penegak hukum merupakan jembatan dalam mengurai dinamika persoalan Masyarakat bangsa. Kepastian hukum sebagai elemen penegakan hukum bukanlah hal parsial dan satu-satunya dalam mewujudkan keteraturan. Struktur hukum dan budaya hukum juga menjadi elemen yang melekat dalam mewujudkan keteraturan (Lawrence M. Frie dman,1975,The Legal System A Social Science Perspective). Lembaga negara antar sektoral sebagai bagian dari struktur hukum yaitu KPK harus berkordinasi dengan Polri, BPK dan inspektorat pada semua kementerian dalam rangka menyajikan keakuratan dan kepastian kerugian keuangan negara. Sehingga kehadiran sinergitas antar lembaga penegak hukum ini dapat memayungi keakurasian dan kecepatan dalam mendukung proses penanganan kasus korupsi. Dengan adanya kordinasi tersebut persoalan mengenai delik materil yang membutuhkan pembuktian nyata, cepat dan tepat terhadap peng hitungan kerugian keuangan negara dapat menjadi solusi dan perbaikan arah pemeberantasan korupsi di negeri ini. Semoga.

Tertibkan Kendaraan Parkir di Badan Jalan Dinas terkait agar segera menertibkan kendaraan yang parkir di badan jalan sepanjang Pantai Padang tepatnya dari Monumen IORA hingga ke Muaro Lasak. Dan segera pasang rambu-rambu lalu lintas dilarang parkir agar pengunjung tidak sembarangan lagi dalam memarkirkan kendaraan. 0812662196****

Redaktur: Almudazir

Layouter: Syamsul Hidayat


6

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

LAPSUS PEMKO BUKITTINGGI

WAKIL Walikota Irwandi serius mendengarkan masukan dari tokoh masyarakat dan ninik mamak.

WAKIL Wali Kota Irwandi disambut hangat masyarakat dalam suatu acara.

WALIKOTA bersama jajaran Polri dan Dandim 0304/ Agam Letkol Salim foto bersama usai peresmian Tugu Polwan di Bukittinggi beberapa waktu lalu.

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

WALIKOTA menyalami anggota Pol PP yang baru dilantik dalam suatu upacara di Gelanggang Pacuan Kuda Bukititnggi-Agam.

SETAHUN KEPEMIMPINAN RAMLAN – IRWANDI

Mampu Wujudkan Bukittinggi Sebagai Kota Idaman G

ERAK pembangunan Kota Bukittinggi sejak setahun terakhir, persisnya selama kepemimpinan pasangan Walikota dan wakil Walikota terpilih, Ramlan Nurmatias Datuak Nan Basa dan Irwandi Datuak Batujuah, mendapat respon positif masyarakat. Keduanya serupa ditakdirkan untuk memoles Bukittinggi sebagai kota impian. Perubahan positif tidak hanya dirasakan warga kota, namun juga wisatawan yang berkunjung ke kota wisata. Pada umumnya, mereka memberikan apreasiasi atas perubahan Kota Bukittinggi yang kian tacelak. Para pengunjung merasa nyaman di Bukittinggi, tanpa takut dipa lak, atau mendapati kota dengan kondisi kotor tak terurus. Sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih, yang dilantik secara resmi Gubernur Sumbar setahun lalu, persisnya pada 17 Februari 2016, Ramlan dan Irwandi memang bertekad membenahi kota menjadi

kota yang tertib, aman dan nyaman untuk dikunjungi, mengingat kota ini menjadi tujuan utama wisatawan di Sumatera Barat. Oleh karena itu, tindakan penertiban dan pembenahan s ektor pelayanan umum, seperti terminal, perpakiran, ruang publik, penertiban PKL dan tarif parkir yang main pakuak menjadi prioritas utama bagi Walikota Ramlan Nurmatias. Masalah perparkiran di Kota Bukittinggi merupakan masalah klasik sekaligus juga menjadi keluhan klasik bagi setiap pengunjung, terutama para wisatawan domestik. Paling tidak selama satu dekade terakhir sebelum kepemimpinan Ramlan-Nurmatias, masalah parkir tak pernah menemukan jalan keluar, meskipun Pemko Bukittinggi telah membangun tiga gedung parkir masing-masing di Pasar Banto, Wowo dan gedung parkir di depan gedung DPRD sekarang. Dua gedung parkir tak berfungsi efektif, kecuali gedung par-

kir di depan DPRD. Kondisi semakin parah jika libur tiba. Pengunjung jengkel, sebab harapan mereka datang ke Bukittinggi tidak lain untuk berlibur, menikmati suasana nyaman, malah dihadapkan oleh masalah kesulitan parkir, tarif parkir yang seenak perut, juru parkir bertato, terkesan preman tak pakai seragam resmi. Belum lagi terjebak macet. Kondisi kota semberawut, akhirnya memancing sumpah serapah pengunjung. Kondisi inilah yang berlangsung berahun-tahun lamanya, sehingga sempat menjadi stigma buruk bagi sebagian wisatawan lokal. Bahkan, muncul anekdot yang sesungguhnya cerita fakta, meskipun terdengar sangat tidak sopan, dimana konon pernah terjadi para pengunjung datang pakai mobil pribadi atau bus, saking jengkelnya, beli nasi bungkus di batas kota, lalu makan di dalam kebun binatang atau di ruang terbuka

dan sampah nasi bungkus bertebaran kemana-mana. Artinya, Bukittinggi hanya kebagian sampahnya. Tak ayal, kondisi kota seperti itu membuat prihatinan banyak pihak, terutama kalangan pemerhati masalah sosial perkotaan. Dengan tampilnya sosok Wako Ramlan Nurmatias Datuak Nan Basa yang berpasangan dengan Irwandi Datuak Batujuah, mantan birokrat senior, menjadi harapan besar bagi masyarakat secara luas untuk dapat mengangkat harkat dan martabat kota sebagai kota tujuan utama pariwisata di daerah ini yang aman, tertib dan nyaman dengan kesejukannya dan pemandangan alam yang mempesona. Sejumlah tokoh, pada dasarnya mempunya penilai yang sama, yakni setahun kepemimpinan Walikot a Ramlan Nurmatias dengan Wakil Walikota Irwandi, mendapat sambutan positif masyarakat. Mampu mewujudkan kota Bukittinggi

PROGRAM PENERTIBAN PARKIR DAN PKL

Mampu Menjaga Marwah Pemerintah

Wali Kota Ramlan Nurmatias memnyerahkan secara resmi dokumen kontingen Porprov ke XIV kepada H Trismon, SH mewakili pimpinan Kontingen Bukittinggi.

T

OKOH masyarakat Bukittinggi Yulman Hadi menilai, setahun kepemimpinan Ramlan Nurmatias, pada awalnya memang terasa mengejutkan. Sebab gebrakan penertiban yang dilakukan Walikota Ramlan Nurmatias, langsung berhubungan dengan masalah kepentingan masyarakat banyak yang selama ini terkesan ditolerir di bawah kendali preman. “Sebenarnya langkah penertiban parkir dan PKL yang dibiarkan merajalela di Terminal Aurkuning yang dikuasai para preman, merupakan masalah sederhana, karena secara ilegal mereka memanfaatkan fasilitas umum. Tinggal pemerintah punya keberanian atau tidak? Sebab ini masalah kewibawaan Pemko, dan mutlak aturan harus ditegakkan, apa pun tantangannya,” kata Yulman Hadi. Sebagai seorang tokoh muda, Wako tentu saja harus mengawali kepemimpinannya dengan langkahlangkah konkret yang strategis, terutama dalam mewujudkan ketertiban, keamanan dan suasana nyaman di dalam kota. Keadaan kota yang semraut, PKL yang merajalela memanfaatkan fasilitas umum dan perparkiran yang yang amburadul di luar kendali Pemko, sudah lama menjadi keluhan masyarakat. Langkah strategis yang dilancarkan Wako pada awal kepemimpinannya tentu saja menertibakan perparkiran, dan PKL dengan segala permasalahannya. Gebrakan pasangan Walikota www.harianhaluan.com

Ramlan Nurmatias dan Wakil Walikota Irwandi mendapat respon positif masyarakat. Sebab, langkah penertiban parkir dan PKL yang dilancarkan kini menunjukkan hasil positif. Ratusan juta rupiah dana parkir yang selama ini masuk ke kantong-kantong oknum tertentu yang tak bertanggungjawab, kini dapat diselamatkan menjadi pemasukan resmi Pemko Bukittinggi. Kemudian gerakan penertiban ini juga disertai dengan konsep perencanaan yang realistis, sehingga menjadi mudah dilaksanakan. Seperti menyulap eks gedung bioskop Gloria menjadi gedung parkir speda motor yang dapat menampung ratu-

san speda motor. Dengan dijadikan gedung eks Bioskop Gloria menjadi gedung parkir, maka seluruh speda motor yang biasa parkir di sepanjang jalan Minangkabau, harus masuk gedung parkir. Dengan demikian jalan Minangkabau yang setiap hari macet sebelumnya, akibat parkir speda motor yang berlapis-lapis, kini menjadi lancar dan memberikan kenyaman bagi pengemudi. “Padahal kita tahu, gedung eks Bioskop Gloria sudah memiliki putusan ingkrah sebagai aset milik Pemko Bukittinggi hampir dua tahun silam,” kata Yulman Hadi. Masalah perparkiran di kota wisata Bukittinggi merupakan penyakit kronis yang setiap tahun menjadi masalah utama dalam pembahasan pihak eksekutif dan legislative. Sejak satu dekade terakhir, Pemko telah melakukan berbagai upaya untuk mencarikan solusinya, namun karena pertumbuhan sektor pariwisata yang pesat, kemajuan bidang transportasi dan mobilitas masyarakat yang tinggi sehingga pembangunan infrastruktur, khusus bidang pelayanan perparkiran setiap tahunnya menuntut peningkatan kapasitas. Maka dalam hal ini, masalah keterbatasan lahan menjadi kendala yang tak terbantahkan. Namun masalah keterbatasan lahan ini sudah masuk dalam agenda Program Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bukititnggi 2016-2021. (sms)

WALIKOTA tampak berbicara serius dengan Dandim 0304/Agam Letkol Salim.

sebagai kota yang tertib, aman, bersih dan nyaman dari kondisi kota yang amburadul, merajalelanya PKL dibawah kendali preman dan parkir semraut, macet serta tarif yang takjelas serta ratusan juta mengalir ke kantong-kantong oknum tertentu termasuk preman. Tiga tokoh smasyarakt

Bukittinggi itu adalah Yulman Hadi, mantan Anggota DPRD Sumbar, H Trismon Wakil Ketua DPRD Sumbar dan Rismaidi, Ketua DPC PPP Bukittinggi yang juga Anggota DPRD Bukittinggi. Dapat dimaklumi, kota wisata Bukittinggi sejak satu dekade terakhir selalu padat mendapat kunjungan wisa-

tawan, terutama wisatawan domestik yang sebagian besar dari propinsi tetangga, seperti Riau, Jambi, Sumut dan Bengkulu. Wisatawan domestik ini berdatangan Setiap Sabtu dan Minggu yang merupakan hari libur kerja, kota wisata ini padat oleh kunjungan wisatawan lokal. (sms)

Dalam berbagai kesempatan, Walikota Ramlan Nurmatias selalu menekankan kepada jajaran staf untuk memacu kinerja pelayanan kepada masyarakat. Hal itu juga dilakukan Sekdako Yuen Karnova.

PERTAHANKAN KEHARMONISAN

Keberhasilan Ramlan dan Irwandi Didukung Masyarakat T

OKOH masyarakat H Trsimon menilai, tak dapat dipungkiri, bahwa sambutan masyarakat cukup positif atas kepemimpinan pasangan Ramlan Nurmatias dan Irwandi yang telah terbukti selama setahun kepemimpinannya, terutama dalam menertibkan kota menjadi kota yang tertib, aman, bersih dan nyaman. “Ya, harus kita akui, kepemimpinan mereka mendapat sambutan masyarakat. Ini tentu saja tak terlepas dari hubungan harmonis pasangan Walikota dan Wakil Walikota, sehingga kepemimpinan dapat berjalan dengan baik dan para staf pun termotivasi memacu kinerja mereka,” kata Trismon menjelaskan. Hubungan kerjasama dengan lembaga terkait, seperti pihak kepolisian dan Kodim serta lembaga lainnya, perlu terus dipelih ara. Dengan terjalinya hubungan kerjasama yang baik, akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan ke depan. Terus terang, sekarang keadaan kota sudah semakin tertib,aman dan nyaman bagi para pengunjung, terutama mereka yang berkendaraan pribadi. Sebab tidak ada lagi tarif parkir yang seenak perut, keadaan macet pada hari libur tidak lagi berlarut-larut dan situasi kota yang mulai terasa nyaman, taka ada lagi parkir serampangan dan PKL yang semraut. “Keadaan ini tentu saja melegakan masyarakat, baik pengunjung maupun wisatawan lokal maupun warga kkota sendiri yang hidup dari usaha pariwisata,” kata H Trismon. S ementara i tu, tokoh masyarakat Kurai Bukittinggi Rismaidi menilai,

keberhasilan pasangan Ramlan Nurmatias dan Irwandi yang dapat sambutan positif masyarakat dalam setahun kepemimpinannya, memang telah membawa perubahan terhadap kota Bukittinggi menjadi lebih tertib, aman, bersih dan nyaman. Pada awalnya masayarakat meragukan kepemimpinan Ramlan dan Irwandi, sebab langkah-langkah penertiban yang dilakukan berhadapan dengan banyak kepentingan, terutama masalah parkir dan PKL yang selama ini dikendalikan oleh oknum-oknum tertentu dan para preman. “Namun setelah tiga bulan berjalan, ternyata Pak Walikota mampu menunjukkan kapabilitasnya sebagai Walikota, sehingga Terminal Aurkuning bisa dibebaskan dari PKL liar yang memakan badan terminal, kemudian penertiban parkir,” ungkapnya. Tak kurang dari 700 PKL yang tercatat, atau mungkin mencapai 1.000 PKL menempati badan jalan di dalam pasar dan di dalam terminal, menepati lapak-

lapak yang dikelola oleh para preman, dengan system kontrak kepada PKL. Ratusan juta hasil kontrak ini lapak ini masuk ke kantong-kantong preman di terminal dan pasar Aurkuning. “Sekarang itu sudah tidak ada lagi, badan jalan terlah berfungsi sebagai jalan, dan terminal semakin lapang. Yang pasti kita masyarakat sangat mengapresiasi keberhasilan ini, terutama dalam bidang ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamana pengunjung. Namun disamping itu, perlu juga diperhatikan bahwa keberhasilan ini tentu saja masih ada kekuarangan. Kita tentu tidak menutup mata terhadap kritik masayrakat, misalnya masih ada titik parkir yang liar,” kata Rismaidi. Menurutnya, adanya yang belum terbenahi adalah wajar,namun keadaan ini tidak bisa dibiarkan.Kita berharap walikota tanggap terhadap kondisi ini. Sebab, dengan terdapatnya kekuarangan ini bisa menjadi issue yang mengarah negative oleh pihak-pihak terten tu. (sms)

WALIKOTA dan Isteri tampil sederhana saat foto bersama dengan jajaran kepolisian, usai peresmian Tugu Polwan di Bukittinggi.

Redaktur: Ben Okva

Layouter: Yohanes


SAMBUNGAN

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

7

Kurangi ....................................... Dari Halaman. 1 Gaji Guru .................................... Dari Halaman. 1 Akibatnya terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut mengakibatkan ikan akan mati. “Ini disebabkan pembudidaya ikan terlalu banyak memasukan pakan ikan dan sisa pakan ikan di dasar danau sekitar 50 juta meter kubik. Apabila tidak diatasi secepanya, maka kondisi air menjadi hypereutrofik atau sangat subur mengakibatkan ikan dan biota lain akan mati,” katanya seperti dilansir antarasumbarcom, Minggu (5/2). Selain sisa pakan, kondisi ini juga disebabkan rusaknya kawasan resapan air dan PLTA Maninjau. Dengan kondisi ini, tambahnya, mengakibatkan punahnya biota endemis, pencemaran di permukaan dan dasar danau. “Dari 14 jenis ikan asli danau, hanya enam jenis yang masih ada dan sisa pakan ikan di dasar danau sekitar 50 juta meter kubik,” katanya. Untuk mengatasi ini, Pemkab Agam akan melakukan perbaikan kawasan resapan air, pengaturan pintu air, menghentikan penambahan keramba jaring apung,

mengurangi keramba jaring apung. Lalu, membersihkan permungkaan danau dari enceng gondok, bekas keramba jaring apung, penyedotan sisa pakan ikan, penguatan regulasi, penyelamatan biota endemis danau. Dikatakannya, pencemaran di Danau Maninjau sudah sangat mengkhawatirkan. Kondisi sekarang adalah implikasi dari apa yang terjadi sebelumnya dimana aktivitas KJA yang sangat luar biasa. Kondisi perairan Danau Maninjau lagi tidak kondusif untuk usaha budi daya ikan. Airnya sudah tercemar berat, hanya jenis ikan tertentu yang bisa bertahan. Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Ermanto, saat ini pihaknya juga tengah melakukan persiapan regulasi, yang akan mengatur pemanfaatan Danau Maninjau. Nantinya akan diatur di mana bisa membangun KJA, berapa jumlahnya, begitu juga dengan perizinannya. Ini juga bagian dari penyelamatan dari Danau Maninjau. Ditambahkan, pemerintah sudah berkomitmen untuk pengurangan KJA di Danau Maninjau sampai jumlahnya menjadi ideal.

Namun bukan mematikan seluruh keramba yang ada. Adapun sulitnya industri keramba sekarang dipengaruhi oleh keadaan alam. “Kondisi air danau dalam waktu belakangan tidak memungkinkan bahkan berwana hijau. Oleh sebab itu pembudidaya tidak ada yang berani menebar benih. Penyelamatan danau dilakukan dengan pengurangan keramba dari belasan ribu menjadi 6 ribu ribu saja. Pengurangan tersebut bertujuan untuk penyelamatan danau vulkanik t ersebut,” jelasnya. Selain itu, melakukan normalisasi sungai, penanaman hutan dan lainnya. “Untuk melakukan ini, kita membutuh dukungan pemerintah pusat, BUMN dan masyarakat karena ini pekerjaan sangat besar dan membutuhkan dana cukup banyak untuk membeli kapal, mesin penyedor dan lainnya,” katanya. Sebelumnya, Pemkab Agam dan masyarakat telah melakukan gotong royong untuk membersihkan enceng gondok, membersihkan bangkai ikan, membersihkan keramba jaring apung yang telah rusak dan menanam bibit tanaman produktif di sekitar danau. (h/yat/ald)

Ribuan .........................................Dari Halaman. 1 tirkan. Ratusan ton ikan mati akibat pencemaran air Danau Maninjau. Diduga, pencemaran itu juga disebabkan oleh pakan ikan yang mengendap di dasar danau, yang akhirnya justru menjadi racun. Sebab, pemberian pakan ikan untuk 1 unit KJA sekitar 50 kg/hari, atau sekitar 4.500 ton selama 1 periode pemeliharaan. Hal ini sangat berdampak pada kualitas air danau. Dari pakan yang diberikan, sekitar 70 persen dimakan ikan dan 30 persen lepas ke perairan sebagai bahan pencemar atau limah. Setiap kali panen terjadi peningkatan sedimen sekitar 50 cm. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Agam Ermanto, Minggu (5/2) mengakui banyaknya keramba kosong di Danau Maninjau. Hal ini membuat banyak masyarakat sekitar danau saat ini tidak memiliki aktivitas atau pekerjaan. Karena selama ini, banyak masayarakat setempat yang menggantungkan mata pencariannya ke danau. “Cukup banyak yang terkena dampaknya, termasuk pekerja. Di Danau Maninjau ada sekitar 17 ribu keramba, dimana dalam jumlah tersebut paling tidak bisa menyedot seribu lebih tenaga kerja. Namun sekarang para pembudidaya sudah mulai mengisi kerambanya lagi. Kita juga tengah berupaya sesuai dengan tupoksi untuk membantu masyarakat

danau,” Katanya. Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hilman Nugroho, mengatakan, KLHK mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk membersihkan Danau Maninjau pada 2017. Dana ini akan digunakan untuk pengadaan empat perahu dalam membersihkan enceng gondok, pengadaan alat pengolahan enceng gondok menjadi pupuk, pelatihan dan lainnya. Selain mengalokasikan dana, KLHK juga menyerahkan bibit tanaman produktif sebanyak 17 ribu batang, bibit cengkeh 25 ribu batang dan membantu kebun bibit rakyat (KBR) dua unit. Ke depan, ia berharap kementerian, PLN dan pihak lain juga terlibat dalam penyelamatan Danau Maninjau dari pencemaran dengan cara mengalokasikan anggarannya. “Tidak bisa penyelamatan danau hanya KLHK saja, tetapi harus didukung semua pihak,” katanya. Salah seorang masyarakat Danau Maninjau, Nagari Bayur, Andi mengatakan, beberapa waktu terakhir memang dampak air Danau Meninjau membuat ikan tidak bisa hidup. Air danau berwarna hijau, tetapi sekarang sudah mulai normal kembali membaik. “Sudah ada pembudidaya yang kembali mengisi kerambanya,” ucapnya.

Dampak dari tak adanya aktivitas KJA, berakibat langkanya ikan Nila di pasaran. Meski ada ikan nila dari kolam air deras, tapi jumlahnya jauh dari cukup. Harganya juga cukup tinggi. Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh warga, khususnya pengusaha rumah makan. Bila sebelumnya harga nila berkisar antara Rp20 ribu sampai Rp25 ribu ker kilogram (kg), kini mencapai Rp30 ribu sampai 35 ribu per kg. Pemilik Rumah Makan Danau Indah Lubuk Basung, Wati, Minggu (5/1) mengatakan, beberapa waktu terakhir, memang sangat sulit mendapatkan ikan nila, apalagi sejak keramba di Maninjau sudah tidak beroperasi. Dikatakannya, kalau dicari di pasar sudah sangat sulit ditemukan. Oleh sebab itu ia sekarang harus berpesan kepada agen. Namun jumlah ikan yang didapat juga jauh sedikit. Dulu dia bisa dapat 10 kilo dalam satu hari, sekarang agen hanya bisa memberikan tiga kilo, harganya juga mahal. “Saya tidak tahu persis sekarang agen mendapatkan ikan dari mana, katanya ada dari Pariaman, kemudian dari hulu banda Lubuk Basung. Keadaan memang sulit pak, untuk dagangan kami terpaksa memperbanyak menu yang berbahan baku bukan dari ikan air tawar. Padahal ikan bakar nila merupakan menu unggulan di rumah makan kami,” jelas Wati. (h/yat)

Penderita..................................... Dari Halaman. 1 memenuhi permintaan dokter. Akhirnya ia pasrah dan tetap bertahan di RSUD M.Zein melawan rasa sakit itu. “Untuk makan saja saya susah pak, bagaimana untuk biaya perawatan rutin di rumah sakit. Apalagi untuk berobat juga membutuhkan biaya yang cukup mahal, belum lagi transportasi dari kampung (Pessel) ke Padang. Saya tidak punya uang pak,” ungkapnya dengan nada polos. Menurutnya, tuntutan ekonomi yang semakin meningkat, membuat biaya hidup semakin tinggi. Sementara, ia tidak bisa bekerja lagi. Istrinya hanya mengurus rumah tangga dan anakanak. Sementara, saat ini ia terbaring lemah di rumah sakit, darimana uang untuk biaya pengobatan akan dia dapat. “Untuk biaya hidup seharihari saja susah pak. Kadang dibantu oleh kerabat dan saudara. Namun, sampai kapan mereka bisa membantu, mereka tentu punya tuntutan ekonomi keluarga juga,” katanya pilu. Lebih jauh diceritakannya, semenjak ia menderita penyakit kanker tersebut, pihak keluarga telah berupaya mengobati dengan cara pengobatan alternatif seperti pengobatan tradisional di Kampung-Kampung. Namun, penyakitnya tak kunjung sembuh. Bahkan semakin lama malah bertambah besar. Sehingga dengan sedikit terpaksa dan biaya seadanya, ia mencoba untuk berobat ke RSUD M. Zein Painan. Dan itupun melalui iuran dari sanak dan saudara di Kampung. “Sudah banyak uang yang www.harianhaluan.com

habis untuk berobat, pak. Sawah dan ladang di kampung juga ikut tergadai. Ini saja saya dapat uang dari bantuan keluarga dan kerabat. Namun, rasa sakit ini tak jua kunjung sembuh. Malah semakin hari terus membesar,” ungkapnya dengan raut wajah sedih. Sudirman yang dulunya berprofesi sebagai sopir Bus PadangJakarta ini juga menceritakan, dahulu penyakitnya itu hanya bengkak kecil saja. Ia tidak pernah mengira bahwa penyakit tersebut akan bertambah parah. “Awalnya dulu cuma bengkak kecil saja dan saya tidak merasakan sakit. Sehingga saya tidak begitu mempedulikannya. Saya terus saja bekerja karena tuntutan ekonomi keluarga. Namun, lama kelamaan, bengkak yang semula kecil tadi, menjadi besar hingga seperti sekarang,” ucapnya. Pasrah dan berusaha sekuat tenaga menahan rasa sakit, itulah yang mampu dilakukan Sudirman saat ini. Apa boleh buat, dengan ketiadaan biaya tentu Sudirman tak bisa melakukan pengobatan secara intensif. Ia sangat berharap ada donatur dan dermawan yang membantunya untuk meringankan beban tersebut. Sehingga sakit yang dideritanya dapat diangkat dan kembali sehat. “BPJS juga sudah menunggak tiga bulan. Kami sangat berharap, ada yang peduli pak. Karena sakitnya sudah tidak bisa lagi saya tahan,” tutupnya. Namun, pada Minggu (5/2), sepenggal kata riang dan raut wajah bahagia terpancar dari wajah Sudirman yang saat itu di rawat di RSUD M.Zein Painan.

Akhirnya, doanya dijabah oleh Allah SWT saat itu. Kekawatirannya akan biaya pengobatan sedikit termudahkan dan senyum di wajahnya terpancar saat berjabat tangan dengan ketua TP-PKK Lisda Rawdha Hendrajoni, yang saat itu langsung menjenguk dia ke RSUD M.Zein Painan. Pada kesempatan itu, Lisda Rawdha memberikan sedikit santunan kepada Sudirman. Ia berharap, santunan tersebut dapat meringankan beban keluarga dalam menjalani pengobatan. Dan mudah-mudahan dapat memudahkan untuk dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang. “Meskipun tak seberapa, saya berharap dapat meringankan beban pak Sudirman dalam menjalankan pengobatan. Semoga lekas sembuh, pak. Amin” ucap Lisda sembari memberikan santunan tersebut. Pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK juga memberikan semacam air kesehatan yang juga diharapkan dapat mengurangi rasa sakit yang di derita oleh Sudirman. Pada saat itu, ia juga mengimbau kepada donatur/dermawan lainnya untuk bisa meringankan beban Sudirman yang saat itu terbaring lemah. “Dunia adalah ladangnya berbuat amal, mari berbagi antar sesama, dan saling membantu saudara kita yang kekurangan. Semoga apa yang kita lakukan menjadi pahala yang besar nantinya, dan pengantar kita ke surganya kelak,” ucap istri bupati yang murah senyum ini. (h/ mg-kis)

Pembangunan (BPKP) supaya ke depan tidak timbul masalah baru. “Walaupun niatnya baik, kalau caranya tidak baik, nanti malah jadi masalah. Kalau prinsip saya sebagai Mendikbud, sangat perhatian dan memahami bahwa masalah ini harus segera diselesaikan,” tuturnya. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu pun meminta kepada para guru untuk bersabar sampai peraturan tersebut selesai “digodok” dan hakhaknya segera terpenuhi. “Ya, sementara ditunda dulu, sabar dulu sambil berdoa mudah-mudahan segera tuntas,” ujarnya. Ia menyebut jumlah guru honorer di Indonesia tercatat ada sekitar 160.000 orang. Sebanyak 26.000 di antaranya diangkat oleh masing-masing pemerintah daerah dan sisanya diangkat oleh kepala sekolah.

Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengungkapkan, imbas pengalihan status kepegawaian guru SMA/SMK dari pegawai kabupaten/kota ke provinsi masih terjadi. Di sejumlah daerah keterlambatan pembayaran gaji guru masih dialami. Ia berharap agar persoalan gaji segera diselesaikan. “Kelihatannya kalau laporan (yang masuk ke) PGRI masih miss, masih belum selesai. Tadi juga bapak Wakil Presiden (mengatakan) ini kan memang prosedur memerlukan waktu untuk penataan,” kata Unifah. Ia mengaku, telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy terkait persoalan tersebut. Ia berharap, Kemendikbud

dapat mengeluarkan regulasi khusus sehingga gaji guru yang belum terbayarkan dapat dicairkan. “Kalau guru kan gaji nomor satu,” ujarnya. Hal itu merupakan dampak dari peralihan administrasi pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/ kota ke pemerintah provinsi per 1 Januari 2017 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan pengalihan itu, guru dan pegawai yang semula berstatus PNS kabupaten dialihkan menjadi PNS provinsi. Artinya, sumber pembiayaan mereka juga dialihkan dari APBD kabupaten/kota ke APBD provinsi. Selain keterlambatan gaji guru PNS, pengalihan pengelolaan SMA/SMK juga menyisakan ketidakpastian bagi guru honorer. (h/ald)

Perlu Kerja ..................................Dari Halaman. 1 indikator oleh aparat hukum untuk melakukan penyelidikan, dengan catatan dapat diidentifikasi actus reus dan mens rea-nya. Ini penting,” papar Arief. Arief, aktivis anti korupsi yang lama mengabdi di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang itu juga menyebutkan, dari rentetan prosedur pengadaan, serta runut rangkaian perbuatan, dugaan korupsinya, mustahil dilakukan sendiri oleh YSN. “Siapa yang terlibat, tentu harus menanggung perbuatannya. Jangan dibebankan ke YSN sendiri. Aparat hukum, juga jangan terpengaruh dengan mindset yang diciptakan sebagian kalangan, kalau yang bersalah dan berbuat cuma YSN seorang,” tuturnya. Ucapan Arief sejalan dengan keinginan Indonesian Corruption Watch (ICW) yang menyebut praktik korupsi di kasus SPJ fiktif sangat sistematis dan terorganisir. Beranjak dari itulah, ICW mendesak Kejati Sumbar menuntaskan perkara dugaan korupsi SPJ fiktif hingga ke akar-akarnya. Termasuk, kemana dan kepada siapa saja uang hasil dugaan korupsi itu mengalir. “Jaksa perlu melakukan penelusuran aliran uangnya. Kemana saja mengalir,” tutur Donal. Menurut Donal bukanlah hal yang sulit bagi penegak hukum

untuk m engungkapnya. “Soal siapa yang terlibat dan ikut menikmati uang, itu tidak sulit diungkap. Penegak hukum tinggal follow the money, mengikuti kemana uang dari rekening pelaku mengalir, sehingga keterlibatan aktor lain bisa dibongkar,” papar Donal yang memang dikenal vokal dalam pemberantasan korupsi. Asisten Pidana Khusus (Aspdisus) Kejati Sumbar Dwi Samudji, jauh-jauh hari sudah menunjukkan komitmen untuk memberantas dugaan korupsi ini hingga ke akar-akarnya. Salah satu buktinya, dengan melakukan pemanggilan saksi secara maraton. Dwi juga menyebut, pihaknya juga akan menelusuri aliran dana dari YSN. “Komitmen pemberantasan korupsi sudah jelas. Kita (kejaksaan-red), telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan SPj fiktif, sebagai bentuk keseriusan dalam pengungkapan kasus,” ungkap Dwi. Ketika ditanya, apakah akan melakukan koordinasi dengan lembaga lain, seperti PPATK dan KPK, Dwi menyebut akan melakukannya jika memang dibutuhkan. “Pemberantasan korupsi memang dibutuhkan koordinasi. Kita akan melakukannya, sepanjang itu perlu dan dibutuhkan,” ujar Dwi.

BPK RI Minta Dokumen Tambahan Bendahara Umum Daerah (BUD) Sumbar, Refdiamon, mengatakan pada Jumat (3/2), pihaknya dimintai beberapa dokumen Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Dokumen ini untuk melengkapi dokumen yang telah ada ditangan penyidik sebelumnya sekaitan dengan SPj fiktif itu. Namun, ketika ditanya lebih jauh Refdiamon tidak mau menjelaskan lebih detail dokumen tersebut. Ia mengatakan hanya melengkapi yang telah ada. Sehubungan dengan informasi adanya pemanggilan oleh BPK untuk dimintai keterangan, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar, Ali Asmar, Kepala Pengelolaan Keuangan (DPKD), Zaenuddin, Refdiamon membantahnya. “Ti dak ada dimintai keterangan oleh BPK. Kemarin saya hanya mengantar beberapa dokumen ke sana (BPK RI, red). Hanya mengantar itu saja dan saya langsung pergi,” paparnya kepada Haluan Minggu (5/ 2), malam di Padang. Terkait dengan pemanggilan berikutnya dikatakan Refdiamon untuk Pemprov Sumbar itu sudah tidak ada lagi. Kemungkinan akan beranjak ke Kota Padang. “Kalau kita tidak ada lagi. Mungkin Kota Padang,” paparnya. (h/isr/ben)

Blokir........................................... Dari Halaman. 1 orang, yakni YSN sebagai Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK). Padahal sistem kerja dalam pemerintahan sudah ada standar operasi dan prosedurnya. Dimana yang bekerja tidak hanya satu orang melainkan secara tim. Seperti Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan PPTK sebagai pemb antu KPA. Juga ada panitia pembebasan lahan serta penanggung jawab. “Untuk itu, penegak hukum harus berbuat adil. Jangan sampai berhenti pada satu orang. Harus diusut aliran dana atau penerima manfaat dari korupsi tersebut. Makanya, poin terpenting, rekening panitia dan pihak yang diduga terlibat harus diblokir dulu, hingga semuanya terang benderang,” tegas Fuad yang juga mantan Ketua PBHI Sumbar. Ditambahkan Fuad, pengembalian dana hasil korupsi oleh PPTK, tidak menghilangkan perbuatan atau pidananya. Sebab, uang negara tetap harus dikembalikan, karena uang tersebut milik rakyat. “Makanya harus diusut sampai tuntas karena bisa saja pelaku melakukan pencucian uang, seperti membeli mobil atau dipakai untuk pilkada,” katanya. Ia kembali mengingatkan penegak hukum untuk memberikan hak-hak publik, terkait perkembangan informasi penanganan kasus SPj fiktif. Tidak ada kata untuk tidak transparan dan terbuka bagi penegak hukum. “Boleh saja penyidik tidak menyebutkan nama orang yang diperiksa atau diminta keterangan dengan alasan tertentu, seperti yang bersangkutan hanya dijadikan saksi atau bakal dijadikan tersangka,” ungkapnya. Sementara itu Presedium Forum Pemuda Sumbar (FPS), Hanky Mustav Sabarta menilai, sikap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang menutup mulut rapat-rapat terkait dugaan korupsi SPj fiktif dinilai tak tepat. Gubernur, sebagai kepala daerah, mestinya menjelaskan secara gamblang ke masyarakat, apa yang terjadi sebenarnya, agar persepsi yang terbangun tidak liar. Selama ini, lanjut Hanky, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terkesan membatasi diri. Hanya Sekdaprov yang berbicara. Sikap demikian, dinilai sebagai sikap yang tak pantas. “Gubernur ja-

ngan seperti tak acuh saja. Saya malah menduga, dengan sikap begitu, Gubernur tidak professional. Gubernur tak mungkin tak tahu perkara ini,” sebut Hanky. Diamnya Gubernur, menurut Hanky malah akan memperburuk suasana dan tak m enutup kemungkinan, membangun opini negatif bagi Pemprov Sumbar. “Pertanggung jawaban ini ada di Gubernur sebagai kepala daerah. Kalau anak buah bersalah, ya harus turun tangan. Jangan malah seperti tak tahu saja dan seolah lepas tangan. Gubernur tidak bisa lepas tangan begitu saja. Kan aneh, kasus begini besar, Gubernur malah tak bersuara,” tegas Hanky. Ngototnya Pemprov Sumbar membawa kasus dugaan korupsi SPj fiktif ke ranah administrasi, di tengah pengusutan yang dilakukan Kejati Sumbar dan Bareskrim Polri, dijelaskan Hanky, juga menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat. Sebab apa, Pemprov Sumbar seakan enggan kasus ini masuk ke ranah pidana? “Masyarakat pantas curiga. Dengan nilai korupsi yang puluhan miliar, seharusnya Pemprov Sumbar segera menyerahkan perkaranya ke penegak hukum. Bukan malah mencoba mengiring perkaranya ke wilayah administrasi. Ini aneh. Pemerintah semestinya tidak mencari-cari celah, agar perkara dugaan korupsi terhambat penanganannya,” terang Hanky yang juga Ketua Serikat Pengacara Indonesia (SPI) Sumbar. Upaya yang diperlihatkan Pemprov Sumbar, menurut Hanky tak sejalan dengan komitmen pemberantasan korupsi, yang sejak lama didengung-dengungkan. “Pemprov sumbar hingga kini terkesan mengerdilkan kasus ini. Dari awal, semestinya didorong proses hukum, bukan membatasi dengan mendorong proses adimintrasi semata,” tutur Hanky yang kesehariannya berprofesi sebagai pengacara. Dijelaskan Hanky, kasus dugaan korupsi SPj fiktif untuk pembebasan lahan, termasuk kasus besar. Bahkan, sepanjang berprofesi sebagai pengacara, kasus inilah yang kerugian negaranya terbesar di Sumbar. Untuk itu, Pemprov diminta Hanky agar bekerjasama dengan aparat hukum dalam prosesnya. “Pemprov Redaktur: ALMUDAZIR

harus legowo, agar kasus ini masuk ke ranah hukum,” ungkap Hanky yang kesehariannya berprofesi sebagai pengacara. Kepada penegak hukum, Ketua DPC Persatuan Pengacara Indonesia (Peradi) Padang kubu Junniver Girsang ini juga meminta untuk transparan, serta mengusut perkara hingga tuntas. “Jangan berhenti di satu orang saja. Kasus pembebasan lahan sebenarnya merupakan perkara berulang. Dalam setiap perkara, jarang pemainnya tunggal. Sebab, regulasi penganggaran serta pencairan dananya m emiliki mekanisme yang panjang. Nah, YSN yang hanya seorang PPTK, mana mungkin bisa mengurusinya sendiri. Itu tak masuk diakal,” tutur Hanky. Ditambahkan, kasus YSN juga dianggap menjadi momentum bagi Pemprov Sumbar untuk bersih-bersih dan membuktikan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Siapa saja yang terlibat, harus berani bertanggung jawab. “Jangan malah diam, atau mengelak. Hadapi saja, jika memang ingi Sumbar ini bersih dari korupsi. Pemuda Sumbar akan senantiasa mendukung,” tegas Hanky. Terkait dengan hal ini, Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar Jasman Rizal meminta agar tidak menggiring nama-nama lain dalam masalah ini. Mengingat kasus SPj fiktif ini tengah bergulir di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. “Jangan menggiring namanama lain dalam masalah ini. Mengingat sampai saat ini keterangan YSN dalam kasus ini, yang berbuat masih dia sendiri,” ujar Jasman pada Haluan beberapa waktu lalu. . Jasman juga meminta agar semua pihak jangan mendahului proses hukum. “Sekarang bersabar kita semua karena proses di BPK RI masih berlangsung,” harapnya. Meski demikian ia memastikan tidak akan melindungi siapa pun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar yang terbukti terlibat dalam kasus SPj fiktif ini, karena ada ranah hukum yang akan memrosesnya. “Siapa pun ASN yang terlibat di jajaran Pemprov Sumbar, tidak akan pernah dilindungi dan segala macamnya,” katanya. (h/isq/ben/ rud) Layouter: IRVAND


8

PENDIDIKAN

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

14 SMP di Padang Ikuti UNBK PADANG, HALUAN—Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Ajaran 2016/2017, akan diikuti oleh 14 sekolah dari 91 SMP Negeri dan Swasta yang ada di Kota Padang. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius

mengatakan, UNBK akan diikuti oleh 6 sekolah mandiri, yang terdiri atas SMPN

1, SMPN 8, SMP AL-Azhar, SMP Pembangunan, dan SMP Adzkia. “Selain ada enam SMP yang akan melaksanakan UNBK, ada 8 sekolah yang bergabung dengan sekolah yang memiliki fasilitas untuk melaksanakan ujian dengan menggunakan komputer. Sehingga, tahun ini ada 14 sekolah yang

mengikuti UNBK,” kata Barlius pada Haluan, Selasa (31/01). Barlius mengatakan, bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang bisa mendukung proses UNBK, maka sekolah tersebut akan melaksanakan ujian tertulis, seperti tahun sebelumnya. Katanya, dari segi pe-

laksanaan ujian, baik secara UNBK maupun cara tertulis tetap sama, yang membedakannya hanyalah sarana penunjangnya. Yang satu menggunakan komputer dan yang lainnya menggunakan cara manual. Namun, untuk soalnya masih tetap sama. Lanjutnya, meskipun dalam proses pelaksanaan ujian

berbeda dari tahun sebelumnya, namun tujuannya masih tetap sama. Salah satunya sebagai evaluasi belajar siswa. Selain itu, semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar dan mengembangkan kemampuan siswa dalam dunia teknologi. Sehingga, siswa semakin se-

makin handal dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Ia berharap, agar pelaksanaan UNBK tahap pertama di Kota Padang, dapat berjalan lancar dan sukses. Sehingga, tahap selanjutnya proses UNBK dapat diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Kota Padang. (h/mg-eby)

HUT KE-39

SMA PGRI 1 Padang Jadi Pilihan PADANG, HALUAN — Dalam perjalanannya menuju usia yang ke-39 tahun, SMA PGRI 1 Padang senantiasa memperbaiki diri. Setiap tahun, sarana-prasarana dan kualitas pembelajaran di sekolah terus dibenahi. Maka tak ayal bila sekolah yang didirikan pada 21 Januari 1978 itu menjadi salah satu sekolah prioritas bagi calon siswa untuk melanjutkan pendidikannya. “Dulu kita hanya dianggap sebagai sekolah penampung siswa yang tidak lulus di SMA negeri. Sekarang tidak lagi, kita sudah menjadi salah satu sekolah pilihan bagi para siswa. Paradigma itu sekarang telah berubah,” ujar Kepala SMA PGRI 1 Padang, Letfariasmi, kepada Haluan di sela-sela acara puncak HUT ke-39 SMA PGRI 1 Padang, Sabtu (4/ 2). Letfariasmi juga mengatakan, meskipun berstatus sebagai sekolah swasta, SMA PGRI 1 Padang tidak kalah saing dari SMA negeri. Hal itu terbukti dari berbagai prestasi yang diukir para siswa. Para alumni juga sudah banyak yang sukses, baik bekerja di instansi pemerintahan maupun di berbagai perusahaan.”Kepada siswa kita tanamkan agar selalu bersungguh-sungguh dalam mewujudkan impian. Status swasta atau negeri, tidak menentukan keberhasilan seseorang. Yang menentukan adalah semangat dan

kerja keras,” katanya. Puncak peringatan HUT digelar di gedung II SMA PGRI 1 Padang, Jl. Koto Tinggi, Jati Baru, Kota Padang. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar SMA, mulai dari siswa, guru, pegawai sekolah, alumni dari berbagai angkatan, dan para tokoh masyarakat. Berbagai kegiatan diadakan dalam acara tersebut, antara lain jalan sehat, lomba menyanyi solo, pertunjukan busana, pertunjukan budaya Jepang (yukata), tukar kado, donor darah, kim, bazar, dan bakti sosial. Dalam kesempatan itu, pihak sekolah menyerahkan sumbangan beras dan pakaian layak pakai kepada Panti Asuhan Yayasan PGAI Padang dan kepada siswa kurang mampu. Pekan lalu, pihak sekolah juga menggelar aksi bersih-bersih Pantai Muaro Lasak bersama Walikota Padang. Ketua Panitia HUT, Tasmin Anang, mengatakan, bakti sosial diadakan untuk menanamkan kepedulian (terutama siswa) terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Sementara, berbagai lomba dan kegiatan lainnya diadakan untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa, guru, pegawai sekolah, dan alumni. “Kesempatan ini menjadi wadah bagi keluarga besar sekolah saling bertemu. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, siswa, guru, pegawai, dan

HUT SMA PGRI 1 — Kepala Sekolah, Letfariasmi, memotong kue HUT ke-39 SMA PGRI 1 Padang didampingi keluarga besar sekolah di gedung II SMA PGRI 1 Padang, Jl. Koto Tinggi, Jati Baru, Kota Padang, Sabtu (4/2). YOLA SASTRA

alumni semakin peduli dengan sekolah,” ujar pria yang menjabat sebagai wakil bidang kesiswaan ini. Anang juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah menyukseskan acara dan kepada para alumni yang sudah bersedia meluangkan waktu hadir pada momen tersebut. Ucapan terima

kasih juga disampaikannya kepada Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, yang ikut ambil bagian dalam bakti sosial minggu lalu. Ketua Yayasan, Dasrizal, berterima kasih kepada keluarga besar sekolah yang telah menyemarakkan acara tersebut. Dasrizal berharap ke depan SMA

PGRI 1 Padang semakin baik. Para guru selalu kompak dalam memajukan sekolah dan pendidikan. Sementara para pimpinan sekolah yang baru (kepala sekolah dan beberapa wakilnya) bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Sementara, Magribi Agung

Saputra, alumni angkatan 2011 berpesan kepada para juniornya untuk selalu percaya diri dan bersungguh-sungguh dalam belajar berkreativitas. “Tidak ada yang tidak mungkin dalam mencapai cita-cita. Asalkan mau berusaha,” ujar polisi yang berdinas di Polres Tebo, Jambi itu. (h/mg-sas)

PARIWARA IKP-PBR PROVINSI RIAU

SEKUM IKP PBR Zulfikri Toguan saat menyampaikan sambutan dalam acara raker IKP PBR.

BUPATI Yusuf Lubis beserta sejumlah tokoh lainnya foto bersama dengan pengurus IKP PBR.

SEKUM IKP-PBR Zulfikri Toguan, bersama Bupati Yusuf Lubis memotong nasi tumpeng dari panitia tandai perayaan hut mereka

BUPATI Yusuf Lubis menyerahkan potongan nasi tumpeng perdana kepada Ketua IKP PBR, Darmansyah Malik.

DIHADIRI BUPATI PASAMAN

Raker IKP-PBR Provinsi Riau Meriah PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis menghadiri rapat kerja (Raker) Ikatan Keluarga Pasaman-Pasaman Barat Riau (IKP-PBR) Provinsi Riau. Acara itu sekaligus Musda IKP-PBR Kota Pekanbaru yang berlangsung semarak dan meriah, bertempat di Hotel Jatra, Pekanbaru, Minggu (5/2). Ratusan warga dari kedua daerah itu hadir diacara tersebut. Dari Kabupaten Pasaman, Bupati Yusuf Lubis memboyong belasan Kepala SOPD. Sementara, dari Pasbar, hadir Asisten II Yudesri dan Wakil Ketua DPRD setempat, Fetris. Turut hadir, Kadis Kominfo Pemprov Riau, mewakili Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Ketua IKP-PBR Riau, Darmansyah Malik, Pj Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, Mantan Walikota Pekanbaru, Firdaus. Terpilih sebagai Ketua Umum IKP-PBR periode 2017-2022, yakni Ir Darmansyah Malik. Sekretaris umum, Dr Zulfikri Toguan, SH, MH. Sementara Ketua IKP-PBR Kota Pekanbaru, yakni Abdul Khair. Menariknya, ditengah acara panitia memberikan kejutan berupa nasi tumpeng, kepada Bupati Pasaman, H Yusuf www.harianhaluan.com

Lubis, beserta Sekretaris Umum IKP-PBR, Zulfikri Toguan, yang tengah berulang tahun dihari itu, tanggal 5 Februari. Sekretaris Umum (Sekum) IKP-PBR Riau, Zulfikri Toguan mengatakan, bahwa acara raker dibungkus dengan pengukuhan pengurus IKPPBR Kota Pekanbaru, masa periode 2017-2021. “Acara ini juga sekaligus silaturahmi keluarga besar IKP-PBR Riau, bersama pemerintah daerah, Pasaman dan Pasaman Barat,” ujar Zulfikri. Dosen pasca sarjana Universitas Riau (UNRI) ini menjelaskan, bahwa keberadaan IKP-PBR menjadi wadah silaturrahmi dan komunikasi bagi warga perantau asal Pasaman-Pasbar di daerah itu. “Total warga Pasaman-Pasbar di Riau ini sebanyak 35 ribu jiwa. Mereka berdomisili diberbagai daerah di Riau ini. Khusus Pekanbaru, jumlahnya se-

Bupati Pasaman H Yusuf Lubis menyerahkan cindera mata kepada Ketua IKP-PBR Riau, Darmansyah Malik.

banyak 15 ribu jiwa,” katanya. Selain itu, kata Zulfikri, organisasi itu juga akan menjadi perpanjangtanganan bagi pemerintah daerah (PasamanPasbar) dalam memasarkan produk unggulan daerah itu. “Kita siap menjembatani pemasaran produk-produk unggulan Pasaman untuk dipasarkan di wilayah Riau. Apalagi setelah jalur Rao,

Pasaman-Rohul, Riau sudah terhubung,” tukasnya. Ketua IKP-PBR Kota Pekanbaru, Abdul Khair mengatakan, bahwa kegiatan itu bentuk wujud kecintaan pihaknya terhadap kampung halaman. “Banyak sanak saudara kita berdomisili dari Pasaman-Pasbar di Kota Pekanbaru. Untuk itu dibentuklah ikatan ini, untuk mewadahi

warga diperantauan,” katanya. Selain itu, kata dia, pihaknya menghendaki menjadi bagian dari pembangunan Riau, kedepan. Berkontribusi dalam setiap program pemerintah setempat. “Kami juga siap untuk memajukan Riau, khususnya Pekanbaru. Program pemerintah siap kami sukseskan, demikian juga dengan kampung halaman,” katanya.

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan daerah, masyarakat Pasaman harus bersatu. Tidak hanya di daerah itu, tetapi juga yang saat ini tinggal di rantau. “Jangan ada lagi dikotonomi antar masyarakat. Pilkada sudah usai dan mengantar kami, Yusuf Lubis-Atos Pratama, sebagai bupati, wakil bupati terpilih untuk sisa masa jabatan empat tahun kedepan. Saya berharap masyarakat, seluruhnya bersatu,” katanya. Masyarakat, kata dia, harus diayomi tanpa pandang buluh, dilayani penuh cinta dan kasih sayang. Demikian juga pembangunan, kata dia, harus adil dan merata. “Pembangunan harus mensejahterakan masyarakat. Masyarakat harus merasakan pembangunan. Sebanyak Rp1 trilliun dana APBD tahun ini dialokasikan untuk program pembangunan,” katanya. Ia pun mengapresiasi langkah perantau asal daerah itu membentuk wadah organisasi tersebut. Dikatakan, organisasi perantau harus bersinergi dengan pemerintah daerah. Dikatakan, keberadaan organisasi akan memberi kemajuan bagi pemerintah daerah setempat. “Kebera-

Redaktur: Dodi Nurja

daan organisasi ini diharapkan memberi banyak masukan untuk kemajuan daerah ini ke depan. Masukan dan pemikiran dari para perantau kita sangat dibutuhkan,” katanya. Selain itu, Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Riau, yang telah membuka akses jalan dan jembatan sehingga menautkan Rao, Pasaman dengan Kabupaten Rokan Hulu. “Disini, kita juga ingin sampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Riau, pak Arsyad, atas upayanya membuka akses Riau-Pasaman. Membangun jembatan Tibawan di Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto, penghubung Rao-Rohul,” tukasnya. Ia pun meminta, masyarakat Pasaman diperantauan, khususnya Riau harus mensukseskan program pembangunan pemerintah setempat. Yusuf Lubis juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dirayakannya hari ulang tahunnya yang ke-67 ditengah pelaksanaan raker IKP-PBR di Hotel Jatra, Pekanbaru. “Saya ucapkan terimakasih. Ini baru seumurumur ulang tahun saya dirayakan semegah ini. Jadi, saya ucapkan terima kasih banyak,” tuturnya. (h/yud) Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PADANG

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

9

BANYAK ORANG GILA BUANGAN

Dinsos Terutang ke RSJ HB Sa’anin Pengedar Narkoba Diringkus di Stasiun PADANG, HALUAN — Bisnis haram yang dilakukan oleh Febi Jeter (30) akhirnya berhasil diungkap oleh kepolisian. Pasalnya, tim Opsnal reskrim Polsekta Padang Selatan berhasil meringkus dirinya di kawasan stasiun kereta api lama Pulau Air, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (4/2). Ketika itu Febi Hendak menunggu pelanggannya yang ingin membeli barang itu di lokasi. Namun petugas yang selama ini mengintai gerak gerik Febi langsung melakukan penangkapan Dari informasi yang dihimpun Haluan, tersangka yang merupakan warga Komplek Permai Blok D, Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang tersebut ditangkap, berawal dari hasil informasi masyarakat bahwasanya akan ada transaksi narkoba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersangka diringkus. Menindaklanjuti laporan itu, reskim Polsek Padang Selatan langsung bergerak cepat menuju TKP. Dipimpin langsung Kanit Reskim Iptu Nasirwan, petugas yang mengintai di sekitar lokasi stasiun keretaapi lama Pulau Air itu melihat tersangka yang sedang menunggu seseorang. Curiga dengan gerak gerik tersangka, petugas langsung melakukan penggeladahan badan. Alhasil, petugas berhasil menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 10 gram yang dikemas dalam plastik bening. Saat diintrogasi, tersangka mengakui barang haram tersebut merupakan miliknya. Selanjutnya, petugas langsung mengiring tersangka ke Mapolsek Padang Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut. Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Selatan, Kompol Eriyanto, mengatakan setelah dilakukan penggeledahan di kediaman tersangka pihaknya menemukan barang bukti tambahan berupa timbangan beserta beberapa plastik bening untuk mengemas sabu. Diduga kuat, tersangka merupakan pengedar di sekitar wilayah Padang Selatan. “Dari sabu milik tersangka seberat 10 gram itu di kemasnya menjadi 10 paket, diantaranya lima paket besar dan lima paket kecil. Saat kita introgasi tersangka mengakui bahwa dia akan menunggu seseorang yang hendak membeli sabu tersebut,” terang Eriyanto. Disebutkannya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait barang bukti yang didapatkan tersangka. “Kita akan cari tahu jaringan tersangka dan menangkap satu persatu para pengedar ini. Untuk tersangka akan dikenakan undangundang narkotika pasal 112 jontu 114 dengan ancaman 5-20 tahun penjara,” pungkas Eriyanto. (h/mg-ina)

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN— Setiap tahun orang gila yang dibuang ke Kota Padang selalu banyak. Akibatnya, Dinas Sosial Kota Padang mengaku kewalahan dengan menanganinya. Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul melalui Kepala Seksi (Kasi) Jamsos Keluarga Nurlaili mengatakan,

selama tahun 2016 ada sebanyak 80 orang yang ditangani oleh Dinsos. Dari jumlah tersebut, 12 orang perempuan

dan 68 orang laki-laki. Dana yang disediakan tahun 2016, untuk penanggulangan orang gila hanya sebesar Rp162 juta. Sedangkan pengeluaran mencapai Rp259 juta. “Sampai saat ini, kami masih memiliki utang sebesar Rp50 juta yang harus dibayar untuk penanggulangan orang

gila tahun lalu,” ujar Nurlaili saat ditemui Haluan, Minggu (5/2). Sementara itu, pada tahun 2015 Dinas Sosial menanggulangi seba-nyak 64 orang gila dengan menelan biaya penjemputan dan perawatan sebesar Rp314 juta. Sedangkan anggaran yang

LEWAT GARIS—Para pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Pasar Raya Fase 1 melewati batas garis yang telah ditetapkan, Minggu (5/2). Kendatipun sering di tertibkan, namun sejumlah pedagang sering berjualan melewati garis sehingga mengganggu kelancaran dan ketertiban lalu lintas. HUDA PUTRA

tersedia hanya Rp168 juta. Untuk tahun 2015, Pemko Padang pun mengalami kekurangan dana sebesar Rp146 juta. “Setiap tahun, anggaran yang dialokasikan untuk merawat orang gila selalu kurang. Sedangkan setiap tahunorang gila yang masuk ke Kota Padang terus meningkat,”ujar Nurlaili. Nurlaili me-nuturkan penyebab kekurangan dana karena jumlah orang gila yang terus ber-tambah. Selain itu, faktor lain karena dibuang oleh keluarganya yang berasal dari daerah lain. Serta, permasalahan ekonomi juga banyak membuat masyarakat men-jadi depresi dan akhirnya stress. Sementara itu, selama bulan Januari Dinsos sudah menjangkau sembilan orang gila. Kebanyakan berasal dari luar Kota Padang seperti dari Damasraya. “Orang gila di Kota Padang ini mayoritas orang luar daerah yang dibuang oleh keluarganya. Orang inilah yang kami urus dan rawat dengan memasukkan ke RS Jiwa HB. Sa’anin Gadut, Padang,” tuturnya. Nurlaili memperkirakan selama tahun 2017 jumlah orang gila yang akan dirawat oleh Dinsos akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Dengan banyaknya orang gila maka semakin tinggi juga biaya perawatan maupun penjangkauannya. “Hampir setiap tahun, anggaran yang disediakan s elalu kurang . Sehi ngga menyebabkan Pemko Padang harus berhutang ke RS Jiwa HB. Sa’anin,” ucapnya. (h/ mg-mel)

DITENGGAT 27 FEBRUARI 2017

Pengerjaan Bypass Rampung 4 Titik PADANG,HALUAN — Jelang deadline pada 27 Februari 2017 mendatang, pengerjaan jalur dua Bypass terus dikebut oleh pihak kontraktor. PT Kyeryong Yala. Mulai 1 Februari lalu Pemerintah Kota Padang beserta tim turun melakukan pengawalan terhadap 21 titik yang masih terbengkalai. Pihak kontraktor meminta bantuan pengawalan kepada Pemko Padang dalam pengerjaan pengerukan dan penimbunan Bypass, karena sebelumnya sempat mengalami kendala di lapangan.

Hingga Minggu (5/2), empat titik sudah dilakukan penimbunan. Pihak kontraktor memastikan keempat titik tersebut selesai ditimbun. “Berdasarkan informasi dari kontraktor, penimbunan di keempat titik rampung pada Minggu (5/2),” ujar Kepala Kesbangpol Kota Padang, Mursalim, kemarin. Pengerjaan pengerukan dan penimbunan di empat titik dilakukan sejak Rabu (1/2) lalu. Empat titik itu berada di Kecamatan Kuranji. “Pengerukan dan penimbunan dilakukan di atas tanah

bekas milik Waen, Munaf dan Oyong Liza, serta milik Syamsir dan milik Syamsimar,” ujar Mursalim. Setelah itu, dipastikan alat berat bergerak ke titik lain. Rencananya, Senin (6/2) ini alat berat beserta tim menuju arah Simpang Balai Baru, Kuranji. “Alat berat mengeruk dan menimbun tanah bekas milik Zakaria Abdullah,” sebut mantan Kabag Humas ini. Di hari yang sama, kontraktor juga melakukan pengerukan dan penimbunan di seberang jalan depan kantor Baznas Kota Padang. Dengan selesainya kedua titik itu nantinya dipastikan jalur Bypass di Kecamatan Kuranji selesai dilakukan penimbunan untuk kemudian dapat diaspal.

JELANG deadline pada 27 Februari 2017 mendatang, pengerjaan jalur dua Bypass terus dikebut oleh pihak kontraktor. Hingga Minggu (5/2), empat titik sudah dilakukan penimbunan.IST

Setelah selesai di Kecamatan Kuranji, kontraktor beserta alat berat menuju Kecamatan Pauh. Alat berat melakukan pengerjaan di titik yang belum

Redaktur: Afrianita

dikeruk dan ditimbun. “Setelah di Kuranji, alat berat bergerak ke arah Pauh dan diakhiri di Kecamatan Koto Tangah,” papar Mursalim. (h/ rel/ita)

Layouter: Rahmi


10

PADANG

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PENCAKER AGAR BERSIAP

Bursa Kerja Akan Digelar Maret PADANG, HALUAN — Pada Maret 2017 ini, bursa kerja atau job fair akan kembali digelar di Kota Padang .

Gunung Padang Segera Miliki Lanskap PADANG, HALUAN — Melengkapi fasilitas objek wisata di Kota Padang, tahun ini Gunung Padang akan dilengkapi dengan lanskap atau tata ruang di luar gedung. Dengan anggaran Rp300 juta, lanskap diyakini memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi, mengatakan bahwa kelengkapan fasilitas objek wisata di Kota Padang tahun ini ada tiga diantaranya Pantai Padang, Pantai Air Manis dan Gunung Padang. “Salah satunya yang akan kita lengkapi fasilitasnya yaitu Gunung Padang dengan lanskap yang menarik dan unik. Selain bisa menikmati pemandangan dari atas, taman di Gunung Padang tersebut juga bisa tampak Kota Padang secara keseluruhan,” ujarnya. Dikatakan Medi, untuk bisa sampai ke atas puncak gunung tersebut wisatawan sudah bisa menggunakan jenjang yang sudah disediakan. Wisatawan juga tidak perlu khawatir dengan keamanan dan kenyamanan yang akan di dapatkan. “Selain fasilitasnya, kita juga mengutamakan keamanan dan keselamatan wisatawan selama berada di tempat wisata. Hal tersebut sudah kita p ersiapkan dengan baik,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Pemukiman (DPRKP) Afrizal BR juga menyampaikan bahwa saat ini rencanan pengerjaan lanskap sedang dalam proses tender. Sekitar bulan April pengerjaan baru akan dilakukan. “Persiapan administrasi sedang dilakukan. Sampai proses lelang tender dan tahapannya akan memakan waktu lebih dari satu bulan. Mudah-mudahan prosesnya sesuai waktunya,” terangnya. Afrizal juga menerangkan, lanskap yang akan dibuat di Gunung Padang tersebut nantinya akan benar-benar memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Seperti ada kursi-kursi unik layaknya di taman. “Pengerjaan lanskap ini akan berbarengan dengan pengerjaan di Pantai Padang itu pendestrian dan Pantai Air Manis dengan tiga fasilitas yang sudah direncanakan,” pungkas Afrizal. (h/win)

PENCARI KERJA—Puluhan orang sedang melihat lowongan pekerjaan yang di depan di PT Pos Indonesia Cabang Bagindo Aziz Chan. Setiap hari ada sekitar 100-150 orang yang mengirimkan lamaran pekerjaan melalui Pos, sedangkan menurut data Disnaker saat ini Kota Padang memiliki pengganguran sebanyak 50 ribu orang. MELATI OKTAWINA

Ero Tour Genap 19 Tahun PADANG, HALUAN — Biro perjalanan wisata Ero Tour Padang genap berusia 19 tahun pada 4 Februari lalu. Ulang tahun tersebut diwarnai dengan selamatan sederhana namun meriah di gedungnya Jl. Ir. H. Juanda No.69, Flamboyan Baru, Padang. Owner Ero Tour Ian Hanafiah kepada Haluan Minggu (5/2) mengungkapkan rasa syukurnya terhadap perusahaan yang didirikannya sejak 4 Februari 1998 itu. “Alhamdulillah. Tepat pada 4 Februari 2017, Ero Tour Padang genap berusia 19 tahun. Terima kasih pada dedikasi dan team work semua staff dan salam haru kami untuk semua relasi, mitra kerja, coorporate dan partner kami para agent dalam negri dan manca negara, atas kepercayaannya pada kami sehingga kami bisa sampai di usia 19 tahun ini,” kata pria kelahiran 17 Juli 1964 ini. Ia menyebutkan, perjalanan Ero Tour selama 19 tahun tersebut, terbilang sangat panjang. “Kami mulai dari nol. Kantor

yang hanya menyewa paviliun rumah orang dan 3 orang staff. Kami juga tidak punya komputer, tidak punya fax apalagi mobil. Yaa saat itu yang kami punya hanyalah tekad dan niat baik utk merubah ekonomi kami dan team agar lebih baik. Maklum saat kami lahir negri ini (Indonesia) yang sedang dilanda krisis dan reformasi yang dibarengi dengan

demonstrasi, bakar-bakar di banyak wilayah,” kata Ian mengenang perjalanan Ero Tour di awal berdirinya. Seiring perjalanan waktu, ero Tour ternyata semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pengguna jasanya. Berbagai prestasi kemudian ditorehkan oleh biro perjalanan wisata halal terbaik dunia tahun 2016 ini. (h/atv)

IAN Hanafiah bersama para karyawannya di gedung Ero Tour, saat merayakan HUT ke-19 ero Tour, Sabtu (4/2).

Oleh karena itu para pencari kerja (pencaker) berkas lamaran mulai dari sekarang agar tak ketinggalan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian Kota Padang Eyviet Nazmar pada Haluan,Minggu (5/2). Eyviet mengatakan, job fair merupakan agenda rutin setiap tahunnya dari Disnaker. Namun untuk tanggal pasti dan lokasi, Disnaker dan Perindustrian masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Ketenagakerjaan. “Pada 9 Februari nanti Disnaker akan dipanggil oleh Kementrian Ketenagakerjaan untuk membahas perihal penyelenggaraan job fair selama tahun 2017. Belum dipastikan tanggal berapa, masih dalam penyusunan jadwal. Namun yang pasti Maret akan diadakan job fair, “ ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pentalattas Amrizal menuturkan, selama tahun 2017 akan diadakan job fair sebanyak empat kali yakni pada bulan Maret, Juli, Agustus, dan September. Amrizal menjelaskan, biasanya dalam satu tahun penyelenggaraan job fair bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 800 orang. “Pada tahun 2016, ketika job fair yang diselenggarakan di G Sport Gunung Panggilun mampu menyerap tenaga kerja sekitar 600 orang dengan pelamar lebih kurang sebanyak enam ribu orang, “ ujar Amrizal. Eyviet Nazmar dan Amrizal mengatakan, sebenarnya peluang pekerjaan sangat b anyak. Namun sikap mental dari para pencaker yang tidak bisa memenuhi aturan dari perusahaan. membuat pemberi pekerjaan berpikir pencaker di Kota Padang tidak serius. “Banyak kejadian selama ini, ketika pencaker

sudah diterima di suatu perusahaan dan menandatangani kontrak kerja, mereka seenaknya berhenti. Padahal kontraknya masih ada, disebabkan dengan berbagai alasan,” ucap mereka. Amrizal pun menambahkan bekerja disuat u perusahaan itu ada aturanaturan yang harus dipenuhi. Tidak bisa hanya mengikuti keinginan sendiri. Memenuhi berbagai tuntutan pekerjaan yang harus dijalankan dengan waktu yang cepat. Eyviet berharap para pencaker, ketika sudah memasuki dunia kerja agar mempersiapkan mental terlebih dahulu. Jangan sampai, malahan ketika sudah mendapatkan pekerjaan dengan seenaknya pindah ke perusahaan lain dan bahkan berhenti. Atau melanggar berbagai aturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Sementara itu, Dika yang ditemui Haluan di Kantor Disnaker dan perindustrian Kota Padang di Jalan Rasuna Said, berharap agar lowongan pekerjaan lebih banyak dibuka terutama di Kota Padang serta informasi mengenai loker lebih cepat diupdate. “Loker yang ditempel di depan kantor sebaiknya selalu diganti dengan yang baru. Agar pencaker pun mendapatkan informasi lowongan pekerjaan,” ucapnya. Selain itu, pihak dinas dapat memberikan banyak pelatihan. Tujuannya, para pencaker mempunyai kemampuan sehingga tidak hanya bertumpu pada lowongan pekerjaan karena bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri. “Kalau bisa kami diberikan pelatihan, kemudian diberikan modal untuk bisa berwirausaha, sehingga bisa mengurangi penganguran di Kota Padang,” tuturnya. (h/mgmel)

MENCARI BIBIT AKTOR/AKTRIS

Parfi Adakan Lokakarya Perfilman LOKAKARYA perfilman yang digelar oleh Parfi Sumbar untuk mencari bibit aktor dan aktris yang baru dari Sumatera Barat, Minggu (5/2) siang. MUHAMMAD AIDIL.

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN — Melanjutkan rencana pencarian bibit baru dalam dunia perfilman dan juga sekaligus sebagai rangkaian dari produksi film, Persatuan Artis Film Indonesia Sumatera Barat (Parfi Sumbar) juga melakukan lokakarya perfilman terhadap 30 peserta yang lolos dalam open casting yang digelar pada 15 Januari 2017 lalu. Ketua Umum Parfi Sumbar, Fadly Amran menyebutkan bahwa nantinya para peserta yang lolos dalam audisi dalam produksi film Cinta di Bawah Langit, dan 2.891 Mdpl akan dipertimbangkan untuk masuk menjadi anggota biasa Parfi

Sumbar, set elah dilantik oleh pengurus pusat Parfi. “Salah satu tahapan dari pra pelantikan, kita sudah melakukan casting, seminar dan setelah pelantikan kita juga melakukan produksi film. Ke depannya sineas muda ini lebih aktif dan kami akan mencoba mempromosikan melalui Parfi,” terang Fadly di sela-sela lokakarya dan pelatihan film di Auditorium Gubernuran, Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (5/2) siang. Terkait produksi film Cinta di Bawah Langit, Fadly mengatakan bahwa pada tanggal 16 Februari 2017 mendatang akan dimulai

penggarapan. Sementara untuk film 2.891 Mdpl akan dilakukan penggarapan cerita dan para pemain. “Kendalanya sampai sejauh ini terdapat pada kelemahan pada aktor dan dari segi produksi, tapi saya rasa tidak menghambat langkah kita untuk menyelesaikannya pada bulan Mei 2017 mendatang,” katanya. Pantauan Haluan, sebanyak 30 peserta juga dibekali materi perfilman dari mantan aktor yang kini beralih profesi menjadi sutradara, Ismail Sofyan Sani dan aktor kawakan, Roy Marten. Ismail menyebut bahwa saat ini banyak tema film baru yang bermunculan,

seperti halnya pada fil Cek Toko Sebelah, dimana mengkolaborasikan antara komedi, drama, dan cinta. “Semuanya sudah jadi industri, kreatifitas terpangkas dan itu ber pengaruh pada kualitas akting. Pada momentum saat ini, saat Parfi Sumbar ingin memproduksi film asli daerah bisa merebut kembali kejayaan pada tahun 80-an,” tuturnya. Sementara itu, Roy Marten tidak menampik akan pesona Sumatera Barat yang mana pada saat ini seolah menjadi primadona bagi pelaku rumah produksi (Production House, red) untuk melakukan pengambilan

Redaktur: Afrianita

beberapa adegan gambar dan bahkan juga menjadikan Ranah Minang sebagai lokasi tunggal produksi film yang akan dinikmati bagi pecinta sinema. “44 tahun saya ada di dunia perfilm-an, saya melihat anak-anak muda sekarang khususnya di Ranah Minang memiliki bakat dan potensi yang cukup besar untuk berkiprah menjadi seorang sineas,” katanya. Ada tiga hal pokok mendasar yang menjadi patokan bagi orang yang ingin menjadi seorang artis yang bertahan tanpa tergantikan oleh pendatang baru, diantaranya, memiliki bakat, kesempatan dan disiplin. “Percuma saja ada bakat jika tidak ada kesempatan dan ketiga hal tersebut merupakan hal pokok yang harus dimiliki, banyak artis yang dat ang kemudian cepat menghilang, karena mereka memulai tidak dari awal dan meraihnya secara instan. 40 tahun yang lalu, teknologi belum secanggih pada zaman sekarang. Namun kecanggihan teknologi membuat esensi pembuatan film menjadi sedikit berkurang, sekarang ini film dan sinetron sudah menjadi sebuah industri yang diproduksi secara stripping (setiap hari, red), secara eknomi membantu namun menghilangkan esensi dari film ataupun sinetron. Ada sesuatu yang hilang, emosi dan pendalaman karakter menjadi tidak sempurna,” paparnya. (h/mg-adl) Layouter: Rahmi

Kep Tena Perin Pada

Pa par

aca uan

Ko ku SP den Ta

(A Ba pek tid

ing me ana tela No

seb ka me

me den Hu


KAMPUS

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

11

P-ADRI Siap Perjuangkan Hak Dosen PADANG, HALUAN — Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (P-ADRI) Sumatera Barat (Sumbar) siap membantu perguruan tinggi (PT) dalam peningkatan karier dan kesejahteraan dosen. Upaya tersebut terutama yang berkaitan dengan karya-karya akademis, seperti penelitian dan publikasi ilmiah. Ketua Umum ADRI Pusat, Achmad Fathoni Rodli, mengatakan, ADRI berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak dosen, seperti tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan guru besar, agar tidak dihapus bagaimanapun kondisi pemerintah. Selain itu, organisasi tersebut juga akan mencermati seluruh peraturan-peraturan yang tidak harmonis dan cenderung merugikan dosen. ADRI juga berupaya memperjuangkan kedaulatan akademik Indonesia yang saat ini sangat tergantung dengan kekuatan asing.”Publikasi ilmiah kita baru bisa diakui pemerintah kalau sudah terindeks SCOPUS, COPERNICUS, dan lain-lain. Saat ini, kita sedang membuat SIKOPUS (sumber ilmiah komunitas dan pustaka) untuk mewujudkan kedaulatan akademik kita,” ujar

Fathoni kepada wartawan didampingi Rektor Universitas Nahdlatul Ulaman Sumbar, Rudi Kusuma. Ketua Dewan Pengurus Harian P-ADRI Sumbar, Atmazaki, mengungkapkan, PADRI akan membantu para dosen dalam mengembangkan jurnal online, sebab saat ini jurnal yang diakui adalah jurnal online. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan usaha-usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengabdian lintas perguruan tinggi dan lintas bidang ilmu.”Satu produk tidak bisa hanya dihasilkan oleh satu bidang ilmu. Oleh sebab itu, perlu kerja sama lintas bidang ilmu, baik untuk riset maupun untuk aplikasi di lapangan [pengabdian masyarakat],” ujar Atmazaki kepada Haluan seusai pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) P-ADRI Sumbar,

Prodi Pendidikan Basindo Unes Raih Akreditasi B PADANG, HALUAN — Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Basindo) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)Universitas Ekasakti (Unes) Padang berhasil meraih akreditasi B. Keputusan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan BAN PT No. SK 2783/SK/BANPT/Akred/S/X/2016 berlaku hingga November 2021. Sebelumnya, Prodi Basindo Unes divisitasi oleh Tim Asesor yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta, Mulyana dan Universitas Heleuleo, Aris Badara. Kabar tersebut diungkapkan Ketua Prodi Pendidikan Basindo Unes, Eva Fitrianti, di ruang kerjanya, Kamis (2/2). Eva mengatakan, untuk meraih akreditasi B tersebut, ada tujuh standar yang harus dipenuhi, yaitu visi dan misi; sistempengelolaan; mahasiswa dan lulusan; sumber daya manusia; sarana dan prasarana; penelitian; dan pengabdian kepadamasyarakat.”Akreditasi B ini merupakan hasil kerja keras Dekan FKIP Unes Padang alm. Erawati Toelis, sekretaris, ketua prodi, dosen,mahasiswa, dan alumni. Kita akan berusaha dan bekerja keras lagi untuk meraih Akreditasi A dan menjaga pembelajaran yang berlangsung saat ini secara berkelanjutan,” ujar Ketua Prodi Pendidikan Basindo. Peningkatan akreditasi B menjadi A, kata Eva, akan memudahkan prodi dalam mendapatkan dana hibah, dana penelitian, dan dana pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, juga akan memudahkan lulusan dalam memperoleh pekerjaan, baik sebagai guru maupun profesi lainnya.”Insya Allah Akreditasi B ini sebagai dasar untuk memperoleh Akreditasi A pada tahun berikutnya. Kita optimis bisa meraih Akreditasi A. Hal itu tentu tidak terlepas dari dukungan pimpinan fakultas, kalangan internal, peranan alumni, mahasiswa,dan pimpinan Unes Padang,” katanya. Akreditasi yang diperoleh Prodi Pendidikan Basindo ini, kata Eva, akan memberikan konstribusi kepada Akreditasi Institusi.Dia pun berharap kepada civitas akademika Prodi Pendidikan Basindo untuk menjaga akreditasi yang telah diperoleh. Sementara, kepada dosen diharapkan pula untuk dapat meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pegawai tata usaha diharapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, sedangkan mahasiswa dituntut untuk lebih giat lagi belajar. (h/mg-sas)

Minggu (5/2). Tidak hanya itu, P-ADRI Sumbar juga akan membantu para dosen dalam hal kenaikan pangkat. Menurut Atmazaki, sekarang banyak dosen yang sulit naik pangkat, terutama perguruan tinggi swasta. Maka dari itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kopertis dan PT dalam mempermudah proses kenaikan pangkat dosen. ”Berbagai seminar internasional juga akan kita gelar untuk menggerakkan potensi ahli dan dosen di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, dalam menyampaikan hasil-hasil penelitiannya,” kata guru besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang (UNP) itu. Pelantikan DPD P-ADRI Sumbar periode 2017— 2021 berlangsung di Aula Engku Syafei LPMP Sumbar, Minggu (5/2). Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) ADRI, Wakil Gubernur Sumbar, Ketua Kopertis Wilayah X, rektor PTN dan PTS, dosen, dan para akademisi. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum ADRI Pusat, Achmad Fathoni Rodli. Wakil Gubernur Sumbar

FOTO BERSAMA — DPD P-ADRI Sumbar periode 2017—2021 berfoto bersama DPP ADRI, Wakil Gubernur Sumbar, dan Dewan Pembina DPD P-ADRI Sumbar setelah upacara pelantikan di Aula Engku Syafei LPMP Sumbar, Minggu (5/2). YOLA SASTRA

Nasrul Abit mengatakan, perhimpunan ahli dan dosen bisa disinergikan dengan program pemerintah karena ada di misi yang pertama dan ketiga dalam RPJMD menyangkut masalah pendidikan. Dengan tujuan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.”Berbicara soal Sumbar tentunya menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari taman kanakkanak sampai perguruan

tinggi. Agar bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, apa yang harus dilakukan dan disumbangkan pemerintah provinsi tentunya harus ada sinergi,” ujar Nasrul Abit. Ketua Kopertis Wilayah X, Herri, menyambut baik keberadaan ADRI Sumbar ini. Herri pun berharap ADRI Sumbar bisa membantu PT, terutama PTS dalam meningkatkan kualitas dosen. Herri memaparkan, 25 persen atau sekitar 1.400 dosen di 244

PTS di Kopertis Wilayah X masih menjabat sebagai asisten ahli. Hal ini pun berdampak kepada akreditasi program studi. Dari 8.800 program studi yang ada di Kopertis Wilayah X, baru tujuh prodi yang berakreditasi A, sementara untuk akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) belum ada yang mendapatkan A. “Keberadaan ADRI Sumbar diharapkan bisa membantu mengatasi permasalahan tersebut. Kopertis Wilayah X siap bekerja sama dengan P-ADRI,” ujar Herri.

Selain pelantikan DPD PADRI, pada kesempatan tersebut juga dilangsungkan penandatanganan MoU antara ADRI dan berbagai PTN dan PTS di Indonesia, peluncuran Sistem Informasi Jabatan Fungsional (Si-Japung) ADRI, dan seminar internasional. Sehari sebelumnya, juga dilangsungkan pelatihan tentang jurnal terakreditasi internasional, pelatihan OJS, dan penyusunan proposal RISPRO Komersil LPDP. (h/mg-sas/rin)

Rektor Sidak Diksar Mapala Unand PADANG, HALUAN —Mapala Unand menggelar pendidikan dasar (diksar) di kawasan Kapalo Hilalang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Jumat (3/2 ). Kegiatan yang diikuti 21 orang yang terdiri 11 putri dan 10 putra ini, dijadwalkan berakhir Senin (6/2). Rektor Unand Prof. Dr. Tafdil Husni, SE, MBA, secara mendadak meninjau pelaksanaan pendidikan dasar Mapala Unand itu, secara langsung, Jumat malam. Sebab, sejak kasus Mapala UII Yogyakarta, kegiatan pencinta alam mendapat sorotan secara nasional. ”Saya tidak mau latah membekukan kegiatan pencinta alam dan kegiatan lainnya yang dilakukan di luar ruang. Tapi saya harus tahu, seperti apa pelaksanaan pendidikan dasar itu,” ujar Tafdil yang didampingi WR 3 Prof. Dr. Ir. Hermansah, Msc, yang pernah menjadi Pembina Mapala Unand selama 9 tahun dan Pembina Mapala Unand Dr. Wilson No-

REKTOR Unand melihat bivak siswa yang mengikuti Diksar Mapala Unand. IST

varino. Untuk mencapai lokasi pendidikan di kaki Bukit Kumango, Tafdil harus berjalan kaki, mendaki bukit hampir satu jam di kegelapan malam. Saat tiba di lokasi, seluruh peserta pendidikan sudah istirahat. Tafdil disambut Komandan Lapangan Pendidikan Da-

sar Mapala Unand, Hafiz Putra. Kepada Rektor, Hafiz menerangkan, aktifitas peserta pendidikan mulai dari pembukaan hingga istirahat. “Saat ini seluruh peserta sudah istirahat, karena salah satu aturan dalam pendidikan dasar Mapala Unand adalah pada jam 21.00 WIB, semua siswa sudah harus

istirahat dan tidak diperkenankan lagi berkegiatan,” katanya. Ketua Mapala Unand, EE Sucipta juga menjelaskan tentang proses keanggotaan Mapala Unand. Menurutnya, pendidikan dasar adalah langkah awal bagi seseorang untuk bergabung dengan Mapala Unand. Jika mereka lulus pendidikan dasar, maka calon anggota harus mengikuti 8 tahapan, mulai dari ekspedisi, ujian keanggotaan, hingga wawancara keanggotaan. ”Jadwal proses keanggotaan ini berlangsung selama satu tahun. Dengan pola seperti itu, Mapala Unand mendapatkan anggota yang berkwalitas, baik secara mental, maupun secara prestasi,” katanya. Rektor Unand memberikan apresiasi usai mendengarkan penjelasan dari Komandan Lapangan dan Ketua Mapala Unand. Namun rektor tak mau menerima begitu saja. Orang nomor satu di Universitas Andalas ini memeriksa kondisi

siswa satu per satu. Rektor juga memeriksa bivak/kemah yang dibuat siswa untuk bermalam. Usai memeriksa kondisi siswa, Rektor Unand mengintruksikan agar para instruktur memperhatikan kondisi siswa. Pihaknya berbangga jika di Mapala Unand tidak pernah terjadi tindakan fisik seperti menampar, tempeleng, tendang, tinju dari instruktur kepada siswa, atau dari senior kepada yuniornya. “Kegiatan pencinta alam adalah kegiatan yang sangat bagus untuk melatih mental seseorang. Namun dalam perjalanannya, para pelaksana kegiatan cenderung bersikap kasar dan semenamena kepada calon anggotanya. Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Mapala Unand, karena tidak ada budaya kekerasan tersebut dalam organisasinya,” katanya. Usai memberi arahan, Rektor ikut menikmati melewatkan malam bersama anggota Mapala Unand. (h/vie)

PUBLIKASI ILMIAH KURANG

RJI Sumbar Bakal Lakukan Pendampingan PADANG, HALUAN — Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar dosen dan mahasiswa wajib mempublis artikel ilmiah di jurnal bereputasi Internasional. Sampai 2016, berdasarkan data Scimagojr, tingkat publikasi Indonesia berada pada peringkat 57 dengan jumlah dokumen sebanyak 39.719. Lebih rendah dibanding Negara tetangga Malaysia pada peringkat 35 dengan 181.251 dokumen dan Thailand pada peringkat 43 dengan 123.410 dokumen. Hal itu tentu menjadi catatan penting. Pengelola jurnal dari berbagai kampus di Sumatra Barat (Sumbar) berkumpul dan mengambil peran bersama Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sumbar untuk saling berbagi dalam

menggiatkan publikasi, dalam sebuah pertemuan bertajuk Konsolidasi Pengelola Jurnal, 26 januari 2017 lalu di Aula Gedung E Kampus Universitas Andalas (Unand)”Masih r endahnya tingkat publikasi Indonesia di kancah Internasional antara lain disebabkan belum terkelolanya sistem publikasi ilmiah di Indonesia. Sebagian besar publikasi Indonesia masih menggunakan sistem cetak yang daya jangkau distribusinya sangat terbatas. Hal itu berbeda dengan negara-negara lain, yang sudah m enggunakan sistem daring dalam publikasi ilmiah mereka,” kata Firdaus, Koordinator RJI Sumbar. Dikatakannya, sejak 2014, Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) telah menge-

luarkan kebijakan sistem publikasi ilmiah di Indonesia secara daring. Problemnya kemudian adalah kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sistem daring berbasis Open Journal System (OJS), yang belum familiar bagi sebagain pengelola jurnal di Indonesia, termasuk dosen.”Di Sumbar sendiri, meskipun sudah banyak Jurnal yang diterbitkan oleh kampus negeri dan swasta, tapi sampai tahun 2016 belum ada satupun jurnal yang terakreditasi di Ristekdikti, apalagi bereputasi Internasinal,” tambah Firdaus. Hadir dalam pertemuan konsolidasi relawan jurnal tersebut, sekitar 60 pengelola jurnal dari berbagai kampus di Sumbar, ditambah perwakilan Kopertis Wilayah X dan Balai Riset dan

Standardisasi Industri (Baristand) Padang. Dalam pertemuan tersebut, dikukuhkan pengurus Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sumbar, dengan mengamanahkan Firdaus sebagai Koordinator Daerah, Aulia Rahmat sebagai Sekretaris dan Muthia Damayanti sebagai bendahara. Selain itu juga dibentuk perwakilan untuk masing-masing kabupaten/kota.”Ke depan, RJI Sumbar akan memberikan klinik dan lokakarya tata kelola jurnal elektroik bagi pengelola. Klinik juga tidak tertutup kemungkinan untuk diberikan kepada dosen atau guru yang akan mempublikasikan artikel mereka di jurnal nasional dan internasional,” pungkasnya. (h/isq)

UKM NEO TELEMETRI UNAND

Kembangkan Kreativitas Mahasiswa Bidang TI KETUA Umum UKM Neo Telemetri, Ikhvan Suseno Yendro (tiga dari kiri), berfoto bersama dengan anggota lainnya di gedung PKM Unand, Kamis (26/1). YOLA SASTRA

M

ENGIKUTI setiap perkembangan teknologi dan informasi seolah sudah menjadi kewajiban bagi manusia zaman sekarang. Kalau tidak, siap-siaplah ditenggelamkan zaman dan tersesat dalam perubahan begitu pesat. Begitu pula halnya dengan mahasiswa yang juga dituntut memawww.harianhaluan.com

hami dan menguasai teknologi dan informasi (TI). Maka untuk mencapai harapan tersebut, dibutuhkan sebuah wadah dalam pembinaan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang TI. Hal itulah yang menjadi latar belakang lahirnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Neo Telemetri Universitas Andalas (Unand). Dengan visi “Mewujudkan Kampus

Universitas Andalas yang Berwawasan Informasi dan Teknologi”, UKM Neo Telemetri menjadi wadah bagi mahasiswa Unand untuk senantiasa belajar dan mengembangkan kreativitas di bidang TI. Mulanya organisasi mahasiswa (ormawa) ini bernama UKM Telemetri. UKM ini berdiri sejak tahun 2001 dan diprakarsai oleh Fauzan, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2000, bersama rekan-rekannya. Pendirian UKM Telemetri disahkan oleh Pembantu Rektor III Unand, Firman Hasan dan dibina oleh Pembantu Rektor I Unand, Edison Munaf. Ormawa ini sempat mengadakan Seminar GSM dan

CDMA pada Oleh: YOLA SASTRA saat Unand tahun 2003. menjadi tuan ”Namun, setelah kegiatan rumah Pekan Ilmiah Mahatersebut, UKM ini menga- siswa Nasional (Pimnas) lami kevakuman karena tidak XIX. UKM Telemetri kemadanya regenerasi,” ujar Ke- bali bangkit ditopang oleh tua Umum UKM Neo Tele- Marzuqi (Teknik Mesin metri, Ikhvan Suseno Yendro, 2003), dan rekan-rekannya. kepada Haluan di gedung Akan tetapi, UKM Telemetri PKM Unand, Kamis (26/1). kembali mati suri karena Selanjutnya, Suseno sebagian besar mantan angmenceritakan, pada tahun gota LO tersebut telah tamat. 2005, UKM Telemetri semPada awal 2006, Marzuqi pat kembali dihidupkan. beserta anggota lainnya yang Tawaran dosen Unand yang masih tersisa, seperti Dodi menjabat sebagai penang- Febrizal dan Syahkboel Hafiz gung jawab bidang kesekre- berhasil mengajak Meiki Eru tariatan, Busyra Azheri, un- Putra, Nazwarman, Ikhlas, tuk kembali membangkit- Rahmat Hidayat, Kamshory, kan UKM Telemetri disam- dan Taufik Sabirin yang but baik oleh 13 mahasiswa memiliki aktif di bidang TI yang menjadi liason officer untuk bergabung. Maka, (LO) di bidang komputer pada 18 Maret 2006, kesem-

bilan mahasiswa tersebut dengan dimotori Marzuqi sebagai ketua, mendirikan ulang UKM tersebut.”Namanya ditambah kata “Neo” sebagai tanda semangat baru yang diusung. Jadilah namanya UKM Neo Telemetri dan aktif hingga sekarang,” kata mahasiswa Jurusan Sistem Komputer angkatan 2013 itu melanjutkan. Saat ini, UKM Neo Telemetri memiliki 26 anggota aktif. Ada tiga divisi yang menjadi wadah pengembangan kreativitas para anggotanya, yaitu Divisi Multimedia dan Desain, Divisi Programming, dan Divisi Sistem Komputer dan Jaringan. Hingga sekarang, UKM ini sudah meraih berbagai Redaktur: Dodi Nurja

prestasi di bidang TI, antara lain juara favorit Hackathon Sumbar 1.0 (2015), winner and most like video Internet of Think (IoT) di Insitut Teknologi Bandung (2016), juara kedua Hackathon ISCE SUMBAR-Riau (2016), finalis Bukalapak Programming Contest, masuk sepuluh besar finalis aplikasi edukasi UNITY Educomp #3 di Universitas Negeri Yogyakarta (2015), UKM Terkreatif pada UNAND Award (2016), dan banyak lainnya. Tidak hanya itu, berbagai karya dan keterampilan yang dimiliki para anggotanya juga telah dimanfaatkan berbagai lembaga, baik di dalam maupun di luar kampus. *** Layouter: Irvand


12

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

DELEGASI HANYA BAWA TANAH MAKAM

Jasad Tan Malaka Gagal Dipulangkan LUAK, HALUAN — Pemulangan jasad Tan Malaka yang jauh-jauh hari dirancang Pemkab Limapuluh Kota, dan diinisiatori Wakil Bupati Ferizal Ridwan, gagal terlaksana. Padahal, segala macam ritual penjemputan sudah dilakukan sejak awal Januari.

Nagari Wajib Bangun BUMDes PADANG MANGATEH, HALUAN — Menteri Desa, pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandojo menargetkan pembangunan ekonomi nasional di tahun 2017 dari dana desa/nagari sebesar 5,3 persen. Dana yang dikucurkan sebesar Rp 60 triliun ini menargetkan pembangunan di sektor pengairan, pemasaran produksi hasil bumi dan transportasi antar desa. Namun, tantangan terbesar untuk merealisasikan target tidak lain persoalan pengelolaan dana desa yang masih menjadi ketakutan bagi kepala desa/wali nagari. Masih banyak pengurus desa yang tidak mau menyentuh dana desa karena takut diaudit dan tersandung kasus hukum. “Target kita secara nasional, pembangunan ekonomi akan terbantu sekitar 5,3 persen dengan pengelolaan dana desa yang tahun ini dialokasikan sebesar Rp 60 triliun. Dari dana ini juga, pembangunan fisik bisa terbantu sebesAR 7,7 persen. Jadi dana desa yang kami salurkan kepada pengurus desa akan membuat mereka mandiri dan mempunyai program sendiri dalam mengembangkan potensi desa tersebut,” kata Eko di BPTU-HPT Padang Mangeteh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (4/2). Untuk mencapai target, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan melakukan pengawasan kepada program yang telah dirancang masing-masing desa. Di akhir tahun 2017, 75 persen program harus terealisasi dengan penggunaan dana minimal sebesar 80 persen. Bantuan Kemendes-PDTT kepada setiap desa berkisar Rp800-900 juta. Namun, nominal dana desa bisa bertambah tergantung kemampuan daerah untuk membantu melalui PAD. “Minimal 80 persen dana yang telah diberikan itu harus digunakan. Tapi, program desa harus berjalan sekitar 75 persen. Jika tidak, desa tersebut akan kami evaluasi,” kata Eko lagi. Dicontohkannya, beberapa desa di Sulawesi berhasil menggunakan dana desa tahun 2016. Alhasil, perkembangan desa tersebut mampu mencapai 120-150 persen. Bahkan income masyarakat meningkat 4060 persen. “Tahun 2016, kami hanya menganggarkan Rp 46 T dan kami lihat banyak desa yang terbantu dan mampu berkembang secara mandiri. Seperti beberapa desa di Sulawesi yang mampu meningkatkan income masyarakatnya 4060 persen dan pembangunan desa mencapai 120-150 persen. Karena alasan inilah Pak Jokowi meningkatkan anggaran dana desa tahun 2017 menjadi Rp 60 triliunn,” katanya. Di tahun 2017 ini, Kemendes-PDTT memfokuskan desa untuk membangun embung air dan fasilitas transportasi guna mendongkrak hasil pertanian dan mengefisiensi pengeluaran petani. Dengan itu, setiap desa diminta untuk mengalokasikan dana sekitar Rp200-500 juta untuk mendukung program pertanian. Sehingga, para petani yang awalnya hanya bisa panen satu kali setahun, di tahun mendatang bisa panen tiga kali setahun. “Dalam dana desa ini, ada anggaran untuk menunjang swasembada pangan,” katanya lagi. Kemudian Eko juga meminta semua desa segera mendirikan badan usaha milik desa (BUMDes). Semua program subsidi yang diberikan pemerintah dapat disalurkan melalui BUMDes sehingga keuntungannya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan desa. “Disinilah peran pemerintah daerah untuk mendidik desanya untuk mandiri. Pemda harus membantu setiap desa untuk punya BUMDes. Khususnya desa yang tergolong tertinggal,” katanya. (h/ang)

KHATAM ALQURAN — Santri Pondok Al-Quran Miftahul Ulum foto bersama dalam acara khatam Alquran dan wisuda Iqra ke-7 di Situjuh Batua, Limapuluh Kota, Minggu. IST

56 Santri Miftahul Ulum Khatam Alquran SITUJUAH, HALUAN — Camat Situjuah Limo Nagari, Syaiful membuka secara resmi khatam Alquran dan wisuda Iqra ke 7 di Pondok Alquran TPQ/TPSQ Miftahul Ulum di Situjuh Batua, Limapuluh Kota, Minggu (5/2). Dalam acara tersebut Syaiful mengatakan, kepada para santri bahwa orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya baik di dunia maupun di akhirat nantinya. Maka jangan berhenti belajar, tambahlah ilmu membaca dan memahami pengetahuan seni Alquran, agar kelak menjadi anak yang soleh membahagikan kedua orangtua. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, melalui khatam Alquran kita berharap akan kembali melahirkan kader yang akan mengangkat dan mengharumkan nama Situjuah dan Limapuluh Kota saat MTQ,” katanya, saat membuka resmi acara tersebut.. Kepala Kantor Urusan Aga-

ma, Munzir mengatakan, santri yang di khatam dan wisuda sebelumnya telah mengikuti tes di kantornya. “Dengan memahami isi kandungan Alquran santri, kita ini akan menjadi tongkat estafet yang sejatinya akan menjadi penerus bangsa dan negeri ini,” ujar Munzir. Tak hanya itu, lanjutnya, agar setiap keluarga di Situjuh akan membiasakan membaca kitab suci. Sinari rumah tanggamu dengan membaca dan mengamalkan Alquran. “Ke depan tugas kita, pemerintah dan juga orangtua santri adalah mengevaluasi kemampuan anak dalam hal seni maembaca Alquran baik itu tajwid, irama serta menghafal ayat pendek,” jelasnya Ia juga memuji selama ini peran penting santri dari Pondok Al-Quran Miftahul Ulum binaan Almarhum Syaiful Mahyuddin selalu menyumbang kafilah

perwakilan dalam berbagai lomba. ”Semoga cita-cita mulia ustad Syaiful bisa dilanjutkan dan mendapatkan dukungan penuh dari penerintah,” ujarnya. Sementara itu, Khairul Hafizh didampingi Elizar mewakili pimpinan Pondok Al-Quran Miftahul ulum menyampaikan, bahwa peserta khatam alquran dan wisuda Iqra ke- sebanyak 56 santri, yakni 35 peserta khatam Alquran dan wisuda Iqra sebanyak 21. “Pondok dan taman bacaan Al-Quran Miftahul Ulum dirintis Almarhum Syaiful M sejak tahun 2000 dan resmi berdiri pada tahun 2007 dengan total santri lebih kurang 500. Sejumlah santi telah mewakili Limapuluh Kota dan Sumbar di sejumlah MTQ tingkat nasional. Semoga dengan kegiatan ini, akan lahir calon penerus yang akan membanggakan negeri ini,” harapnya. (h/nas)

Persoalan Tanah RTH Harus Diselesaikan TALAWI, HALUAN — Heboh tentang isu penyebotan tanah masyarakat oleh Pemko Payakumbuh di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dekat Bandungan Talawi, Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Kecamatan Payakumbuh Utara mendapat perhatian serius Pemko Payakumbuh. “Kita dari Pemko Payakumbuh akan segera membentuk tim penyelesaian kasus RTH dimaksud. Kalau, memang ada hak-hak masyarakat yang terpakai dalam pembangunan RTH, akan diselesaikan secara baik-baik. Pemko tidak akan merugikan warganya sendiri,” sebut Sekdako Payakumbuh H Benni Warlis, ketika dihubungi, Minggu (5/2). Menurut Benni Warlis, pembangunan RTH dilakukan Pemko sejak akhir tahun 2015. Dana pembangunannya, berasal dari

pemerintah pusat dan APBD. RTH yang terletak berdampingan dengan bendungan Batang Lampasi, di kawasan Talawi itu, sekarang sudah menjadi objek wisata baru di Kecamatan Payakumbuh Utara. Namun, dalam perjalanannya, ada warga yang mengklaim, sebagian tanah di RTH dimaksud, milik kaumnya. Seolah, Pemko merampas tanah warga dalam pembangunan RTH. “Kita ingin mengklarifikasi berita itu, tak ada niat Pemko untuk merampas hakhak warganya. Tidak mungkinlah, jika Pemko akan merugikan hakhak warganya di Ompang Tanah Sirah,” sebut Benni didampingi Asisten II Setdako H. Amriul dan Kadiskominfo Elfi Jaya, mantan Kepala DTRK yang juga ikut bertanggungjawab dalam pembangunan RTH.

Dikatakan Benni Warlis, jika memang sebagian tanah di kawasan RTH milik keluarga Nurwarzir Datuak Panduko Simarajo Nan Kuniang, dapat dibuktikan sesuai aturan berlaku, Pemko tentu akan mengembalikan hak kaum yang bersangkutan. Karena itu, kepada seluruh pihak yang terkait, Camat Payakumbuh Utara, Bagian Tapem dan OPD terkait, sudah diminta intuk melakukan koordinasi dengan lembaga adat setempat, mencari benang merahnya. ”Kalau persoalan ini sudah clear di tingkat bawah, barulah di Pemko Payakumbuh dapat mengambil kebijakan. Jika memang ada hak-hak rakyat yang terpakai, sudah tanggung jawab pemko untuk memberikan uang ganti rugi, sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku,” jelas Benni Warlis. (h/zkf)

Kegagalan menjemput jasad Tan Malaka disebabkan, masyarakat Kediri menolak pemindahan. Mereka tak mau jasad bapak republik itu dibawa ke kampung halamannya, Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluah Kota. Delegasi yang jumlahnya ratusan orang, hanya diizinkan membawa tanah perkuburan, bukan jasad yang bersemayam di dalamnya. “Dalam forum Musyawarah Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Semen, para kades se-Kecamatan Semen sepakat menolak pemindahan makam Tan Malaka,” ungkap Dodi Purwanto, anggota DPRD Kabupaten Kediri, Minggu (5/2). Gerakan penolakan pemindahan makam Tan Malaka ini semula disuarakan Waji, Kades Selopanggung, tempat Tan Malaka dimakamkan. Namun belakangan sikapnya mendapat dukungan dari seluruh kades di Kecamatan Semen. Dodi menyebutkan pihaknya ingin mendapat kepastian terkait jasad Tan Malaka yang telah dilakukan tes DNA oleh peneliti dari Universitas Indonesia (UI). Menurut Dodi, saat ini sudah terlanjur tertanam image kalau Tan Malaka dimakamkan di Desa Selopanggung. Padahal ada versi lain terkait sejarah makam Tan Malaka. Berkaitan dengan keinginan ahli waris Tan Malaka yang ingin memindahkan makamnya, Dodi Purwanto menyarankan Dinas Sosial Kabupaten Kediri berkomunikasi dengan Kementerian Sosial dan perwakilan Kabupaten Limapuluh Kota. Langkah itu harus segera dilakukan agar gerakan masyarakat yang menolak pemindahan dengan pihak ahli waris tidak terjadi perselisihan. “Jangan sampai gerakan ini frontal sehingga terjadi perselisihan di masyarakat,” ungkapnya. Dodi juga mengingatkan jika kedua belah tidak ada titik temu, dikhawatirkan bakal menjadi masalah pidana. “Kalau melakukan aktivitas di wilayah orang lain tanpa ada izin kan masuk masalah pidana,” jelasnya. Penolakan itu membuat Pemkab Limapuluh Kota tak bisa apa-apa. Meski demikian, Sabtu (4/2), Pemkab Limapuluh Kota melepas 160 anggota delegasi penjemputan Tan Malaka ke Kabupaten Kediri u di Balai Pembibitan ternak Unggul Sapi Potong, Padang Mangateh, Kabupaten 50 Kota. Para delegasi akan bertolak ke Selopanggung, Kabupaten

Kediri tanggal 16 Februari mendatang. Saat berada di Selopanggung nanti, delegasi dan Pemkab Kediri akan menggelar ritual adat Minangkabau dalam menjemput gelar Datuk Tan Malaka. Dalam ritual ini, sebongkah tanah kuburan Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka akan dibawa pulang dengan cara diarak hingga ke kampung halamannya di Suliki. Sedangkan tulang belulang Tan Malaka tetap berada di Selopanggung di lokasi makam Tan Malaka sekarang. “Makam Tan Malaka sudah dibongkar tiga kali sejak tahun 2007 silam. Tidak mungkin lagi di bongkar kembali. Nanti di Selopanggung, tepatnya di Pusara Tan Malaka kami hanya melakukan prosesi adat salin baju untuk mengambil gelar Datuk Tan Malaka saja sembari mengambil bongkahan tanah kuburan Tan Malaka untuk dibawa pulang,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Sabtu (4/2). “Dalam Salin Baju itu kami mengambil Tanah Kuburan Tan Malaka. Ini mewakili nama dan gelar Tan Malaka agar 142 Pemangku Adat yang dulu dipimpin oleh Sutan Ibrahim Datuak Tan Malaka bisa kembali hidup di nagari. Jadi, untuk tulang Tan Malaka tidak usah diganggu. Biarkan pahlawan nasional kita beristirahat dengan tenang di pusaranya saat ini,” katanya. Ditambahkan Ferizal, setelah melakukan apel pelepasan delegasi penjemputan Tan Malaka, Sabtu (4/2), pihaknya langsung mengirim perwakilan ke Kediri untuk mengecek kesiapan Pemkab Kediri melakukan acara penjemputan Tan Malaka. Diperkirakan, 160 orang delegasi a kan sampai tanggal 20 Februari 2017 karena akan konvoi dari Kantor Bupati Limapuluh Kota melalui jalur darat. Konvoi diperkirakan tiba di Kabupaten Kediri pada 20 Februari. Lalu, prosesi upacara salin baju untuk membawa pulang gelar Datuk Tan Malaka langsung digelar. Selesai itu, Pemkab 50 Kota akan fokus kepada kompensasi untuk tanah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota. “Setelah prosesi salin baju selesai dan gelar Tan Malaka sudah dibawa pulang ke Suliki, kami akan memperjuangkan kompensasi Tan Malaka yang nantinya untuk membangun tanah kelahirannya di Pandam Gadang,” kata Wakil Bupati yang akrab dipanggil Buya. (h/ang/ben)

Warga Bukik Limbuku Minta Perbaikan Jalan Sayur Nan Bungsu Tembus Riau BUKIK LIMBUKU, HALUAN – Masyarakat Nagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, mendambakan perbaikan jalan dari jalan kabupaten ke jembatan gantung yang baru selsai diresmikan beberapa waktu lalu. Jalan itu untuk menunjang kelancaran lalulintas ke jembatan gantung. “Para petani Bukik Limbuku dan warga nagari tetangga Batu Balang, banyak memanfaatkan jalan tersebut untuk bepergian dan mengangkut hasil bumi tanaman pangan serta hasil industri rumah tangga lainnya. Sekarang ini kondisi jalan tanah itu di sejumlah titik mengalami kerusakan,” ungkap Walinagari Bukik Limbuk, Dodi. Dia menuturkan, kalau dapat jalan sepanjang 400 meter tersebut diaspal, masyarakat tidak kesulitan lagi dalam menepuh jalan itu dengan sepeda motor untuk berbagai keperluan. “Kita yakin perbaikan jalan nagari www.harianhaluan.com

hubungan antar jorong ini akan direspon Pemkab Limapuluh Kota, melalui Dinas PU setempat,” tuturnya. Diiformasikannya, Nagari Bukik Limbuku yang berpenduduk 3.000 jiwa lebih bermata pencarian bertani, usaha penggilingan padi, ayam potong, mengambil pasir dan usaha batu bata. Khusus usaha batu bata di Nagari Bukik Limbuku sentralnya, saat ini terdapat sekitar 500 kepala keluarga yang menekuni usaha batu bata ini. Setiap pondok batu bata mampu berproduksi sedikitnya 3 ribu buah perharinya, batu bata itu dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Barat. Lagipula mutu batu bata keluaran Nagari Bukik Limbuku, sangat baik, terpercaya dan banyak diminati untuk bahan bangunan gedung, ruko dan lainnya. “Mereka akan selalu kita berdayakan, supaya usaha mereka tetap bertahan dalam menopang ekonomi

PEKERJAAN rehab Kantor Walinagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, yang masih terbengkalai. ZULKIFLI

kelyuarga,” ungkap dodi. Selain itu, Kantor Pemerintahan Nagari Bukik Limbuku masih menumpang di bangunan SD setempat. Sementara rehab kantor belum rampung. Saat ini bobot pekerjaan pe mbangunan kantor walinagari setempat yang saat ini mencapai 75 persen. “Mudah mudahan dalam tahun anggaran berjalan, pengerjaan pembangunan kantor walinagari

segera rampung,” ulas Dodi. Dikatakan, biaya rehab kantor itu sudah mencapai Rp173 juta, kantor yang memiliki enam ruang termasuk ruang rapat didalamnya, diharapkan nanti pengerjaan rehab berlanjut, bila bisa dianggarkan melalui dana desa tahun 2017. “Kita berharap dana desa bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan rehab kantor walinagari,” ujar Dodi. (h/zkf)

SARILAMAK, HALUAN — Produksi beragam jenis sayuran asal Kabupaten Limapuluh Kota mampu menembus pasaran sayuran di Provinsi Riau. Sayuran dari Luak Nan Bungsu yang paling banyak dikirim ke Riau adalah buncis. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota, Afrizul Nazar menjelaskan, jumlah produksi sayuran buncis di Limapuluh Kota, mencapai 1.6 39,3 ton tahun 2016, dengan luas tanam mencapai 239 hektare. Rata rata produksi buncis mencapai 6,77 ton per hektarenya. Sedangkan bawang merah yang selalu menjanjikan harganya belum diminati petani Limapuluh Kota. Buktinya, selama tahun 2016 petani bawang merah hanya ada di Kecamatan Gunung Omeh dan Kecamatan Luak, produksi bawang merah Gunung Omeh selama tahun 2016 luas

panen mencapai 20 hektare dengan produksi 110 ton. Di Kecamatan Luak terdapat 12 hektare luas panen dengan produksi mencapai 64,8 hektare. Rata rata produksi seberat 5,46 ton per hectare. Sementara untuk cabai keriting, terdapat di 13 kecamatan luas panen mencapai 580 hektare dengan produksi 4.048,8 ton, rata rata 6,98 per hektarenya. Terbesar berada di Kecamatan Bukik barisan 121 hektare dengan produksi 928,2 ton. Diikuti kecamatan Payakumbuh, 86 hektare dengan produksi mencapai 606 ton. Sementara tomat hanya ada di 3 kecamatan total produksi 838,6 ton. Menurut Afrizul Nazar, untuk tanaman bawang daun di 3 kecamatan, produksinya mencapai 241 ton. Sayuran kacang panjang terdapat di 9 kecamatan, produksinya cukup snigtivikan tercatat seberat 1.419,2 hektare dengan luas panen 221 hektare, Redaktur: Bhenz Maharajo

rata rata 6,42 ton per hektare. Untuk sayran terung banyak peminat dari 12 kecamatan luas oanen mencapai 330 hektare dengan p roduksi seberat 3.730,4 ton. Untuk sayuruan ket imun dihasilkan 11 kecamatan, luas panen 264 hektare dengan produksi seberat 3.030,8 hektre. Sayuran Kabupaten Limapuluh Kota, kebanyakan dibawa pedagang ke propinsi Riau. Namun para petani penghasil berbagai jenis sayuran di kabupaten Limapuluh Kota, belum begitu diuntungkan. Mereka, para petani sayuran tersebut, rata rata baru menikmati harga dari hasil penjualan sayuran sebesar 50 persen dari harga sayur dipasaran, kecuali cabai merah keriting. “Kita perlu memotivasi para petani untuk meningkatkan mutu sayur yang dihasilkan, sehingga harga mampu bersaing dipasaran.” jelas Afrizul Nazar. (h/zkf) Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AGAM DAN BUKITTINGGI

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

13

SETELAH DIJEBOL BANJIR BANDANG

Pemuda Bangun Jembatan Darurat AGAM,HALUAN- Jembatan Lubuak Gadang, kecamatan Palembayan yang jebol dihantam banjir bandang Selasa(31/1 ) lalu, telah dapat dilewati kendaraan roda dua. Ini terjadi setelah pemuda bergotong royong membuat jembatan dari bambu, Jumat(3/1).

DARURAT - Jembatan dari bambu yang dibangun pemuda dan masyarakat, sebagai jembatan darurat pengganti jembatan Lubuak Gadang Palembayan yang jebol dihantam banjir. KASRA SCORPI

Kendati kondisinya masih darurat, anak sekolah tingkat SMP dan SMA asal nagari III Koto Silungkang dan nagari Salareh Aia yang bersekolah di ibu kecamatan, pada hari Sabtu kembali ke sekolah melewati jembatan tersebut setelah absen sejak Rabu lalu, begitupun masyarakat juga telah dapat pergi ke pakan Sabtu Palembayan untuk berbelanja. Namun kendaraan roda empat menuju Bu kittinggi masih harus memutar lewat jalur

Lubuk Basung. Menurut ketua pemuda Palembayan, Arif Budiman, sebenarnya pemuda dan masyarakat telah berusaha membangun jembatan darurat sehari setelah jebol yakni pada hari Rabu, tapi setelah batang kelapa dan bambu disiapkan pegawai PU datang ke lokasi, melarang masyarakat membuat jembatan darurat dengan alasan keamananya tidak terjamin, kemudian mengatakan pihak PU akan membuat

jembatan fanel pada hari Jumat sebagai upaya tanggap darurat dan jembatan itu siap dalam satu hari.”Pada hari Jumat yang dijanjikan, satu baut jembatan itu tidak kelihatan di lokasi, sehingga pemuda bergerak cepat membangun jembatan darurat, dengan semangat kebersamaan jembatan ini dapat kembali dilintasi”kata Arif Budiman kemarin. Namun masyarakat juga sangat mengharapkan kepada Dinas PU Provinsi Sumatra Barat secepatnya membangun kembali jembatan ini , karena sangat vital untuk melancarkan transportasi masyarakat, terutama masyarakat nagari III Koto Silungkang dan Salareh Aia yang berpenduduk 20 jiwa lebih. (h/ks)

DIIKUTI 12 TIM TANGGUH

ABTB Data Keluarga Sakinah BUKITTINGGI, HALUAN — Mulai 1 Maret mendatang, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) akan melakukan pendataan keluarga sakinah dan buta aksara Al-Qur’an pada delapan kelurahan yang ada dikecamatan setempat. Kegiatan pendataan yang bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama ( KUA ) setempat, akan berlangsung selama 10 hari dengan mengunjungi 1500 KK dari 7.073 KK yang ada. Masing masing kelurahan akan menurunkan 3 orang kader untuk melakukan pendataan tersebut. “Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat strategis dilakukan dalam rangka menumbuh kembangkan minat masyarakat dalam membaca Al-Quran, sekaligus memotivasi terciptanya keluarga sakinah ditengah masyarakat. Hasil dari pendataan ini nantinya akan ditindak lanjuti dengan kegiatan pembinaan dengan menghadirkan nara sumber terkait,” ujar Camat ABTB Hendry, Kamis (2/2) Menurutnya, dari delapan kelurahan yang didata tersebut, Kelurahan Aur Kuning, Birugo dan Pakan Labuah masingmasingnya akan melakukan pendataan untuk 200 KK, sedangkan kelurahan Kubu Tanjung, Ladang Cakiah, Parit Antang, Sapiran dan Belakang Balok masingmasing akan mendata 180 KK.”Mudahmudahan kegiatan pendataan yang berlangsung bulan depan, dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Karna pendataan ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat di ABTB menjadi keluarga sakinah dan gemar membaca Alquran,” ungkap Hendry. Sementara itu Kepala KUA Kecamatan ABTB Syarifuddin mengatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan, nantinya mereka yang buta aksara Al-Quran ini akan dididik untuk membaca dan memahami isi kandungan Al-Qur’an. “Jika seseorang tidak bisa membaca AlQur’an bagai mana mereka akan mengerjakan shalat. Sedang kan pelaksanaan shalat dalam setiap keluarga akan menjadi salah satu indikator dalam menentukan keluarga sakinah,” ulas Syarifuddin. (h/tot)

www.harianhaluan.com

Alek Sepak Bola SMKN 1 Matur Digelar MATUR, HALUAN- Memeriahkan ulang tahun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Matur ke VIII, pihak sekolah kejuruan itu menggelar kejuaraan sepak bola. Kejuaraan sepak bola yang diikuti 12 sekolah menengah di Agam, Bukittinggi dan Padang Panjang tersebut dibuka Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hadi Suryadi, (3/1). Adapun kesebelasan yang mengikuti kejuaraan ini adalah SMAN 3 Padang Panjang, SMKN 1 Ampek Angkek dan

SMKN 1Tanjung Raya yang tergabung di Group A. Sedangkan SMAN 1 Matur, SMAN 2 Bukittinggi, SMKN 2 Lubuk Basung bera da di Group B. Sementara di Group C adalah SMAN 4 Bukittinggi, SMAN 1 Palembayan dan MAN MATUR, dan di Group D tuan rumah SMKN 1 Matur, SMAN 1 Bukit tinggi dan SMKN 1 Palembayan. Hadi Suryadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas even yang digelar oleh SMKN dan meminta atlit dan official dalam kejuaran ini menjaga sportifitas sehingga

nantinya akan terjalin silaturahmi dan persaudaraan sesama siswa.”Pemerintah daerah mengapresiasi kejuaraan ini karena tidak hanya memeriahkan ulang tahun sekolah menengah kejuruan yang terletak di Nagari Tigo Balai Matur tersebut, tetapi juga telah mempertemukan pemain-pemain sepakbola yang berasal dari berbagai sekolah di Sumatera Barat tersebut”. Lebih lanjut Hadi Suryadi juga mengajak pemain dan official untuk menikmati keindahan pesona wisata Agam nan

beragam.” Kepada seluruh pemain dan official saya juga mengajak untuk menikmati keindahan pesona wisata Agam nan beragam, lokasi pertan ding an ini adalah daerah kawasan wisata, tidak berapa jauh dari lokasi ini dapat dilihat keindahan Danau Maninjau, baik dari Puncak La wang, Tigo Baleh Nan Basa, Lawang Park, Ambun Tanai dan Ambun Pagi”. sebut Hadi. “Selamat bertan ding, selamat bersilaturahmi dan selamat menikmati keindahan alam agam” ajak Hadi mengakhiri

HADI SURYADI sambu tannya. Kejuaraan yang kedelapan ini akan berlangsung setengah kompe tisi hingga akhir bulan februari ini. (h/ dn/rl)

MTsN 1 Lubuk Basung Lahirkan Siswa Unggul AGAM, HALUAN — Selain terus berupaya fokus dalam melahirkan siswa berprestasi, melakukan peningkatan standar kurikulum, MTsN 1 Lubuk Basung juga berupaya bebenah dari segi kualitas fisik sekolah sehingga tercapainya siswa yang unggul. Kepala Sekolah MTsN 1 Lubuk Basung, Rustian Minggu (5/2), mengatakan, Untuk meraih prestasi sebagai sekolah unggul, MTsN 1 Lubuk Basung Kabupaten Agam melakukan berbagai persiapan untuk pencapaian

target prestasi. Berb agai perbaikan serta pembenahan yang dilakukan pihak sekolah dan Komite sekolah secara swadaya untuk mendapatkan sarana dan pra sarana ekstrakurikuler untuk siswa nya. Pihak sekolah juga menambah ruangan belajar mengajar agar siswa bisa belajar dengan layak.”Kita menginginkan siswa bisa belajar dengan nya man agar siswa bisa nyaman belajar dan menghasilkan presta si. Kita juga menginginkan agar para siswa tidak kalah dengan lulusan sekolah

menengah pertama (SMP),” katanya. Beberapa waktu terakhir pihak sekolah juga bekerjasama dengan Komite sekolah untuk penimbunan pada halaman sekolah yang tidak rata agar tempat bermain anak didiknya bs melakukan aktivitas serta pembangunan Gapura sekolah sebagai ikon sekolah unggul. Fasilitas yang minim, t idak menyurutkan minat pihak sekolah untuk ikut dalam ambil bagian di tingkat wilayah sebagai wakil Kab. Agam.

Dengan terpilihnya MTsN 1 Lubuk Basung untuk mengikuti program Kwarda Pramuka yang akan diadakan pada tanggal 2 maret nanti. Sekolah juga berupaya mencetak siswanya bisa jadi hafis Alquran, ini merupakan langkah yang sangat baik bagu pensidikan. Deng an padatnya kegiatan ekstra kurikulum yang diberikan, ia Berharap siswa didiknya punya bekal ilmu keagamaan di masyarakat nantinya dan bisa melanjutkan ke sekolah tingkat lajutan nantinya. (h/mg-ab)

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Yohanes


14

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

PARLEMENTARIA DPRD KABUPATEN SOLOK

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Guru TK dan PAUD Ingin Jadi THL Dana Pokir Percepat Pembangunan Nagari AROSUKA, HALUAN—Dana Pokok-Pokok Pikiran (Dana Pokir) anggota DPRD sangat membantu percepatan pembangunan nagari, terutama pembangunan jalan dan irigasi. Hal ini diungkapkan Wali Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Syamsul Azwar, saat anggota DPRD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Solok meninjau lokasi pembangunan yang akan dibiayai dengan Dana Pokir DPRD Kabupaten Solok di Nagari Batang Barus, Rabu (1/2). “Pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan irigasi, dengan menggunakan dana pokir ini merupakan jalan pintas dalam mempercepat pembangunan di nagari,” ujarnya. Dikatakan jalan pintas, kata Syamsul Azwar, karena usulan pembangunan infrastruktur dengan menggunakan Dana Pokir pasti dikabulkan jika dibandingkan dengan usulan pembangunan yang disalurkan lewat mekanisme musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). “Usulan pembangunan yang disampaikan melalui musrenbang banyak hilang di tengah jalan. Sangat banyak aspirasi masyarakat tentang pembangunan nagari hilang di musrenbang tingkat kecamatan dan musrenbang tingkat kabupaten. Bahkan, usulan yang telah lolos musrenbang

MENGUKUR JALAN — Anggota DPRD Kabupaten Solok, Zamroni, Wali Nagari Batang Barus, Syamsul Azwar dan petugas Dinas PU mengukur jalan yang akan dicor beton di di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Rabu (1/2). Jalan tersebut dibangun dengan Dana Pokir DPRD Kabupaten Solok. IST

tingkat kabupaten pun belum tentu terlaksana karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Sementara, usulan atau aspirasi yang disampaikan lansung kepada anggota DPRD lebih cepat terealisasi. Untuk itu, kita sangat berterima kepada Bapak Zamroni yang mengalokasikan Dana Pokirnya untuk mengecor jalan di samping Masjid Baburrahman Lubuk Selasih ini,” tutur Syamsul. Ditambahkannya,meskipun besaran anggaran untuk pengecoran jalan ini belum jelas,akan tetapi setidak-tidaknya jalan ini sudah pasti akan dicor tahun ini. Dan untuk memaksimalkan penggunaan dana Pokir ini,warga

Nagari Batang Barus akan ikut membantu dengan gotong royong. “Saat ini kita sedang memilahmilah mana yang bisa dibagun dengan cara gotong royong dan mana pula yang harus dengan dana Pokir,”kata Syamsul Azwar. Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Solok, Zamroni, mengatakan, pengecoran jalan di samping Masjid Baburrahman itu sudah pasti akan dibangun dengan menggunakan Dana Pokir. “Saat ini besaran danaya memang belum jelas karena masih dalam tahap pengukuran dan penghitungan anggaran. Setelah Dinas PU selesai mengukur volu-

menya, baru akan diketahui besar dananya,” ucap Zamroni. Ia mengusulkan kepada Pemkab Solok untuk mengecor jalan di samping Masjid Baburrahman itu setelah menerima lansung aspirasi masyarakat pada reses beberapa waktu yang lalu. Saat itu, beberapa warga Nagari Batang Barus mengungkapkan bahwa jalan samping Masjid Baburrahman sudah saatnya dicor dengan beton. Berdasarkan pengakuan masyarakat pula, usulan pengecoran jalan itu telah berkalikali diusulkan dalam musrenbang tingkat nagari, tetapi usulan itu selalu hilang di tengah jalan. (h/ eri)

SINGKARAK, HALUAN—Tingkat kesejahteraan guru PAUD di Kabupaten Solok sangat memprihatinkan dan nyaris tidak manusiawi. Mereka hanya digaji Rp200.000 sebulan, bahkan ada yang tidak digaji. Padahal, mereka merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk karakter anak. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen Sutan Putih, saat menghadiri pertemuan bulanan guru PAUD se-Kecamatan X Koto Singkarak di Singkarak, Rabu (1/2). Ia berjanji menyampaikan semua aspirasi guru PAUD kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok secepatnya, termasuk usulan untuk peningkatan kesejahteraan. “Setelah mendengar keluhan guru PAUD yang mengabdi di kecamatan ini, kita akan sampaikan semua aspirasi dan akan mengajak Pemkab Solok untuk memperhatikan kesejahteraan guru PAUD,” ujar Septrismen. Menurutnya, sudah sepantasnya peningkatan kesejahteraan guru PAUD dipikrkan. Jika tidak, banyak yang tak mau menjadi guru PAUD dalam waktu dekat sehingga lembaga PAUD akan banyak pula yang mati suri. Sebelumnya, seorang guru PAUD di Kecamatan X Koto Singkarak mengatakan, rata-rata guru PAUD hanya digaji Rp200 000 per bulan, bahkan ada yang tak digaji. Uang Rp200.000 itu belum bisa menutupi biaya beli bedak, apalagi untuk membantu kebutuhan keluarga. Untuk itu Himpaudi Kecamatan X Koto Singkarak meminta Septrismen mendesak Pemkab Solok untuk meningkatkan kesejahteraan guru PAUD dengan mengangkat mereka sebagai tenaga harian lepas (THL).

“Permintaan kami tak mulukmuluk. Kami memang berharap bisa diangkat jadi PNS. Kami juga menyadari untuk diangkat menjadi PNS itu tidak mungkin. Untuk itu, kami cukup diangkat menjadi THL atau setidaknya gaji kami ditingkatkan menjadi Rp800.000 per bulan,” tutur guru PAUD yang tak mau menyebutkan namanya itu. Di lokasi terpisah, Bupati Solok, Gusmal, saat menanggapi permintaan guru PAUD tersebut mengatakan, tugas guru PAUD sangat berat dan mulia. Ia menyebutkan,, PAUD merupakan gerbang dan pondasi gerakan revolusi mental. Hal itu karena usia dini merupakan masa keemasan sebab pada usia 4 tahun kecerdasan anak telah mencapai 50 persen dari kecerdasan orang dewasa dan terus berkembang hingga mencapai 80 persen pada usia 8 tahun. Akan tetapi, untuk mengangkat semua guru PAUD menjadi THL juga sangat berat karena saat ini di Kabupaten Solok terdapat 4.000 orang lebih pegawai THL. Jika angka itu ditambah lagi dengan guru PAUD, jumlah THL semakin membengkak dan memberatkan APBD. Namun, Pemkab Solok akan senantiasa memperhatikan tingkat kesejahteraan guru PAUD, yaitu dengan mengajak wali nagari untuk meningkatkan kesejahteran guru PAUD. (h/eri)

PELAJARI PERDA PEMILIHAN WALI NAGARI SERENTAK

DPRD Pringsewu Kunjungi DPRD Kabupaten Solok AROSUKA, HALUAN—Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Pringsewu, Lampung, mempelajari Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Solok tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Wali Nagari. Ketua Bapemperda Pringsewu, Zunianto, mengatakan, kabupaten itu akan mengadakan pemilihan ke-

pala desa serentak dalam waktu dekat. Sementara itu, payung hukum yang mengatur tentang pemilihan kepala desa serentak di kabupaten itu masih dibahas di DPRD Pringsewu. “Kami sedang membahas perda tentang pemilihan kepala desa serentak. Untuk penyempurnaan perda itu, kami perlu mendalami produk hukum yang dihasilkan dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa. Karena Kabupaten Solok telah melahirkan perda yang bersumber dari UU itu, kami datang ke sini untuk bertukar pendapat mengenai perda itu,” ujar Zunianto di DPRD Kabupaten Solok, Selasa (31/1). Ia berencana mengadopsi beberapa pasal dari Perda Kabupaten Solok tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Wali

Nagari atau dimasukkan ke dalam produk hukum DPRD Pringsewu. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin, mengatakan, Kabupaten Solok baru saja merampungkan satu perda yang bersumber dari UU No. 6 Tahun 2014, yaitu Perda Kabupaten Solok tentang Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Wali Nagari. Perda itu merupakan

salah satu perda inisiatif DPRD dan saat ini sedang dievaluasi oleh pemerintahaan provinsi. Dalam Perda itu, Kata Yondri, juga diatur tentang pemilihan wali nagari serentak. “Kabupaten Solok memang berencana akan menyelenggarakan pemilihan nali nagari secara serentak. Namun, belum dapat dilaksanakan dengan serta merta karena bervariasinya masa jabatan wali

nagari,” ucap Yondri. Untuk itu, kata Yondri, pada tahap awal masih dibutuhkan penyelarasan dengan pemilihan secara bertahap. Pemilihan wali nagari serentak dibagi menjadi tiga gelombang, kemudian digelar pemilihan wali nagari serentak di seluruh Kabupaten Solok. Diperkirakan, pemilihan wali nagari serentak itu terlaksana secara utuh pada 2026. (h/eri)

STN TUG menu yang polis

www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Luther

S


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

15

Komunitas Cerenti Berbagi Salurkan Buku TELUKKUANTAN, HALUAN - Untuk memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), generasi muda Cerenti, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau membentuk Komunitas Cerenti Berbagi. Awalnya, tujuan komunitas ini hanya sebagai ajang berkumpul anak-anak muda Kecamatan Cerenti dan membuat kegiatan positif. Menurut Fatma Nadara, SE, selaku Ketua Komunitas Cerenti Berbagi, pengumpulan buku yang kemudian disumbangkan ke sekolah-sekolah di Cerenti merupakan kegiatan awal. “Kita ingin, dunia pendidikan di Ceren ti mendapatkan sarana prasarana yang memadai, terutama buku,” ujar Fatma usai diskusi di SMAN 1 Cerenti, Sabtu (4/2). Dalam diskusi bersama alumni sekolah dan mahasiswa, Komunitas Cerenti Berbagi menyerahkan buku kepada sekolah. Juga hadir Rizki Erlando, SPd, selaku Ketua Ikatan Sarjana Peduli Pendidikan (ISPP) Kuansing. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan generasi muda Cerenti ini. Tidak hanya kami sebagai pihak sekolah yang tertarik, tapi juga juga masyarakat umum,” ujar Mairizal, SPd, Kepala SMAN 1 Cerenti. Ia berharap agar siswanya bisa termotivasi melanjutkan pendidikan, kalau bisa sampai ke luar negeri.(gr)

Minggu Ini Pansel Buka Asesment PEKANBARU, HALUAN—Tim Panitia Seleksi (Pansel) asesment pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau, dalam minggu ini akan membuka pendaftaran, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih kosong pejabat devenitifnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, mengatakan, tidak ada penundaan lagi untuk asesment pejabat tinggi pratama (esleon II), untuk 7 OPD tersebut. Karena Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah menyetujui dilaksanakannya, asesment. “Tidak ada penundaan lagi, minggu depan (minggu ini red) dibuka pendaf taran. Nanti Pansel yang akan mengumum kan, dan KASN sudah menyetujuinya termasuk pergantian Pansel. Yang diganti hanya BKN yang baru dan kepala BKD yang baru,” ujar Sekda. Dijelaskan Sekda, untuk langkah selanjutnya BKD dijadwalkan, hari ini, Senin (6/2), meminta surat resmi dari KASN untuk tata cara pelaksanaan asesment. Dan sekaligus konsultasi OPD yang akan di buka seleksinya. “Kepala BKD Senin (hari ini red) ke KASN. Hanya konsultasikan lagi OPD yang akan di asesment. Sepulang dari KASN langsung dibuka pendaftaran, siapa saja yang mau mendaftar silahkan,” ungkap Sekda. Sementara itu, Kepala BKD Riau, Ikhwam Ridwan, menbenarkan bahw ia saat ini berada di Jakarta, dan akan berkonsultasi dengan KASN terkait OPD yang akan di asesment. Sekaligus mempertanyakan ada OPD yang pejabatnya akan memasuki pensiun apakah langsung bisa diasesment. “Ya, saya diperintahkan untuk meminta surat resminya. Sekaligus ada satu OPD, Kesbang yang pejabatnya akan pensiun. Kalau tak salah bulan empat ni, apakah boleh langsung dibuka asesmentnya. Kalau boleh kita umumkan nanti,” ungkap Ikhwan, Minggu (5/2). Mantan kepala Biro Hukum ini, mengatakan, ia memastikan dalam minggu ini pengumuman danpersyaratanasesmentakandibuka.”Mingguini kita buka, silahkan nanti siapa yang mau ikut asesment 8 OPD yang masih kosong pejabat devenitifnya,” jelas Ikhwan. Untuk diketahui, 7 OPD yang akan diasesmeny diantaranya, Diantaranya, Kepala Badan Pendapatan Daerah Riau, Kepala PUPR, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Kesra, Kepala Biro Hukum, dan Dinas Pariwisata. (hr)

BERBAGI BUKU—Komunitas Cerenti berbagi saluran buku kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Cerenti. GR

PJ WALIKOTA PERLU BERI KETAGASAN

DPRD Sayangkan 29 Instansi Telat Serahkan LPj PEKANBARU, HALUAN - PJ Walikota Pekabaru dirasa perlu berikan ketegasan bahkan evaluasi terhadap 29 Instansi yang telat laporkan Lpj. Seperti kalangan DPRD Pekanbaru, menilai bagi Dinas yang belum menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPj) keuangan tahun 2016, perlu di evaluasi, bahkan jika limit waktu terlampau dapat dimutasi. “Ini urgen, karena laporan tersebut kan berhubungan dengan pelaksanaan belanja anggaran tahun 2017 ini, jika ini dilalaikan kita sesalkan. Sebab, dengan memperlambat penyerahan LPj tersebut, sama halnya menghambat pembangunan kota ini. Makanya, ini perlu

menjadi catatan penting ke depannya,” tegas Anggota Frak si PDI-P DPRD Pekanbaru Heri Pribasuki kepada wartawan Minggu (5/2). Seperti diketahui, Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Alek Kurnia-

wan kemarin menjelaskan, hingga awal Februari ini, baru 15 SKPD yang sudah menyampaikan laporan keuangan 2016 ke BPKAD. Sementara sisanya, 29 SKPD lagi belum menyampailan laporan. Karenanya, BPKAD minta SKPD yang lama untuk segera melaporkan pertangungjawaban keuangan, jadi jangan hanya bisa meminta haknya saja, tapi kewajibanya juga harus dijalankan.Lebih lanjut dipaparkan Heri, 29 dinas tersebut harus menyelesaikan LPj-nya dalam pekan ini. DPRD meminta tidak ada alasan apapun, karena sudah menjadi tugas rutin tahunan dinas. Jika

DEBAT PUBLIK PESERTA PILKADA PEKANBARU

Patokan Masyarakat untuk Memilih PEKANBARU, HALUAN- De bat pasangan kandidat Wali kota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2017-2022 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota, bertempat di Hotel Pangeran, Sabtu (4/2) menjadi patokan bagi masyarakat untuk memilih pemimin Kota Pekanbaru 5 tahun kedepan. Semua pasangan menyampaikan visi misi, seperti pasangan calon (Paslon) nomor 3, Firdaus-Ayat Cahyadi, sebelum dan sesudah sampaikan visi misi. Pasangan Walikota yang baru berakhir masa jabatannya pada Januari tahun ini, menjadi pusat pertanyaan bagi 4 paslon lainnya. Semua isu dilontarkan, mulai pembangunan perkantoran, pengelolaan sampah, pembangunan pasar Cik Puan, kesejahteraan guru, dan soal lainnya selama menjabat Walikota.Hampir semua ?Paslon mempertanyakan itu pada Firdaus-Ayat, kepada Patahana yang diusung oleh koalisi partai Demokrat-PKS-Gerindra. Terlihat ketika kandidat Walikota nomor urut 2, Herman Nazar bertanya soal sampah kepada nomor urut 3, yang tak lain adalah Firdaus. Nazar memaparkan semasa Walikota Herman Abdullah. Lalu di tahun 2003, Walikota Herman Abdullah menugaskan sebagai

Kepala Badan Lingkungan Hidup sekaligus sebagai Koordianator Kebersihan Kota. “Alhamdulillah, kami berhasil meraih Piala Adipura selama tujuh kali berturut turut. Namun terakhir ini atau sejak 2015, ada perubahan pengelolaan sampah. Apa yang salah dengan pengolaan yang lama?” Menjawab “serangan” itu, calon Walikota Firdaus menerangkan perubahan pengolaan sampah mengacu kepada undang undang, yaitu Undang undang Otonomi Daerah dan Undang Undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. “Salah satu isi undang undang itu, pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah harus bekerjasama dengan pihak ketiga. Kedua, di zaman Bapak itu tidak hanya menjadi tanggung jawab di Dinas Kebersihan dan Pertamanan, tetapi di tingkat Camat. Camat zaman dulu dengan yang sekarang itu berbeda,’’ tegasnya. Camat zaman dulu, imbuh Firdaus, hanya menjadi administrator. Camat zaman sekarang eksekutif menjadi perpanjangan tangan Walikota yang juga memiliki kewenangan. Ditegaskan Firdaus, di zaman pemerintahannya bersama Ayat Cahyadi, Pemko Pekan baru juga sempat meraih 3 kali

Piala Adipura. Cuma dua kali penghargaan supremasi Kota Terbersih yang lepas. Sementara itu, dari debat ini ada juga kritikan dari masya rakat. Dimana Debat Publik yang diikuti 5 pasangan calon (Paslon) Walikota ini hanya disiarkan langsung oleh stasiun televisi lokal swasta dan radio pemerintah ini agak tersendat dikarenakan penghitung waktu atau yang dijadikan acuan dura si bagi masing-masing Paslon. Di samping timer yang beberapa kali mengalami error, juga penempatan layarnya yang berada di belakang 5 Paslon Walikota.Masing-masing Paslon hanya berpedoman dari MC debat yang dipandu presenter Zilvia Iskandar. Akibatnya, ada beberapa detik waktu yang tersisa tidak termanfaatkan. “Mestinya penempatan layar timer ada satu berada depan posisi duduk lima Paslon Walikota. Sehingga ada pedoman bagi Paslon dalam menggunakan waktu saat menyampaikan Visi dan Misi atau pun menjawab pertanyaan,” tutur Ujang, salah seorang hadirin yang menyaksikan Debat ini diikuti 5 Paslon Walikota, yakni nomor urut (1) Syahril-Said Zohrin, (2) Herman Nazar-Deviwarman, (3) FirdausAyat Cahyadi, (4) M Ramli Walid-Irvan Herman dan (5) Dastrayani Bibra-Said Usman Abdullah (hr)

Pertumbuhan Ekonomi Riau Semain Membaik PEKANBARU, HALUAN - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memastikan di awal tahun 2017, triwulan pertama ini harga kebutuhan sembako sudah berada pada harga normal. Hal ini seiring dengan kondisi panen dari petani sudah muai normal dan kebutuhan pasar sudah mulai terpenuhi. Demikian diungkapkan oleh Wakil Kepala TPDI Riau, Ismet Inono akhir pekan kemarin. Menurutnya, beberapa komoditi saat ini sudah mulai banyak yang panen. Misalnya untuk komoditi cabai yang saat ini sudah berada pada harga Rp50 ribu perkilo. “Kita bersyukur karena kondisi sekarang sudah mulai normal, harga sudah kembali berada pada harga normal karena suplay dari petani sudah mencukupi,”ujar Ismet. Dijelaskannya, dengan sudah terpenuhinya komudoti di pasaran

tentu suplai dari beberapa daerah ikut membantu mendorong kebutuhan masyarakat. Apalagi didorong dengan adanya upaya melakukan penanaman cabe yang digagas sejak akhir tahun lalu, juga membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihaknya meyakini dengan adanya kegiatan tersebut akan mampu tekan kebutuhan dan permintaan cabai di pasaran. Sehingga membuat harga komuditi itu kembali normal,”paparnya. Ismet yang sekaligus sebagai Kepala Bank Indonesia ini, juga menambahkan perbaikan harga komoditas tersebut akan berpengaruh pula pada pertumbuhan ekonomi Riau. Dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Riau akan membaik, didorong dengan adanya peningkatan komsumsi di akhir tahun, dan adanya realisasi proyek pemerintahan yang

banyak dilakukan pada tahun 2017. Meskipun sektor migas diprediksi akan terus mengalami perlambatan, pemulihan permintaan komoditas unggulan yang diindikasikan dengan peningkatan harga secara simultan mampu meningkatan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan. “Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau pada 2017 akan berada pada kisaran 3-4 persen dengan tendensi berada dibatas bawah sehubungan dengan dinamika dan ketidakpastian perekonomian global,”tuturnya. Begitupula halnya dengan angka inflasi diprediksi akan mengalami peningkatan secara bulanan pada rentang 0,5 hingga 1,5 persen. Dengan dipicu karena adanya potensi gejala la nina ringan yang berdampak pada keterbatasan pasokan kelompok pangan, yang bergejolak di RIau.

Tekanan harga berpotensi akan menimbulkan kenaikan pada komoditas seperti, beras, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, bawang putih, kentang dan wortel. Sementara pada kelompok lainnya juga berpotensi akan mengalami peningkatan, seper ti adanya pengalihan pelanggan listrik kapasitas 900 VA ke pelang gan 1.300 VA yang dilakukan seca ra bertahap. Juga, dari sekt or perbankan akan mengalami pening katan yang sudah mulai terjadi pada akhir tahun 2016. Nilai Asset akan tumbuh pada 8,24 persen atau sebesar RP88,42 Triliun. Serta Dana Pihak Ketiga juga akan tumbuh sebesar 7,49 persen atau sebesar Rp66,6 Triliun. Sementara itu untuk penyaluran kredit, mengalami perlambatan yakni 3,28 persen atau Rp58,39 Triliun diban dingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama. (hr)

tetap membandel, dinas-dinas tersebut harus diberi sanksi. Ditegaskannya, dari awal pihak DPRD sudah mewantiwanti. Sejak APBD 2017 disahkan pada akhir Oktober 2016 lalu, para SKPD harus menyiapkan laporan akhir tahunnya. Termasuk penunjukkan pejabat eselon. Sehingga awal tahun APBD bisa dibelanjakan. “Pejabat yang memperlambat ini, perlu dievaluasi. Meski di OPD baru ini mereka masih menjabat, tetap saja perlu dipertanyakan kinerjanya. Jika perlu diganti. Apalagi memang Pj Walikota akan melakukan mutasi bagi pejabat yang malas,” tegasnya lagi.

Menurut legislator, Pj Walikota diminta melihat persoalanpersoalan seperti ini. Karena efeknya berdampak besar bagi pembangunan kota ini. Harusnya mereka sudah mengerti dengan pekerjaan yang dilakukannya. Sebelumnya, Plt Kepala BPKAD Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, untuk laporan pertanggungjawaban ini, tetap harus dilakukan oleh pejabat yang lama, meski kini sudah ada OPD baru. Sebab, untuk mempekuatnya, Pemko Pekanbaru sudah menerbitkan SK Walikota tentang pejabat yang memiliki tanggungjawab menyelesaikan laporan keuang an tahun 2016. (hr)

Jalan TembilanGAS Rawan Pencurian TEMBILAHAN, HALUAN- Akhir-akhir ini, kasus pencurian dengan kekerasan lagi santer terjadi di Jalan Tembilahan-GAS, dalam kurun waktu yang hampir berdekatan, tiga kasus pembegalan terjadi di sepanjang jalan tersebut. Karena kerawanan tersebut, masyarakat diminta berhati-hati melintasi jalan tersebut. Korban pertama adalah pasangan suami istri, Ujang (43) dan Yeni (36), pasutri itu dibegal Jumat (3/2/2017) sekitar pukul 17.20 WIB di Jalan Lintas Sungai Iliran, Parit 18 Desa, Sungai Iliran, Kecamatan GAS. Di kebun kelapa yang jauh dari rumah penduduk, dengan kondisi jalan berlobang, tiba-tiba mereka dicegat oleh lima orang laki-laki yang semuanya memakai topeng. Tanpa basa-basi, salah seorang dari pelaku itu, langsung memukul tangan kiri Ujang sebanyak empat kali, dengan menggunakan sepotong kayu sambil mengancam dan menyuruh korban untuk menyerahkan tas sandang yang ada di bahu korban. Karena kesakitan, korban terpaksa ber‘’Dugaan henti dan mengikuti sementara kehendak pelaku. Pepelakunya sama, laku lainnya pun beraksi dengan menyutapi masih belum ruh istri korban untuk dapat kita pastikan,’’ melepaskan semua terang PAUR Humas perhiasan yang melekat pada badannya. Polres Inhil, Iptu Setelah semua baHeriman Putra, rang dikemasi, para Minggu perampok kabur kedalam semak-semak kebun. Adapun barang - barang milik korban yang diambil oleh pelaku adalah empat unit HP berbagai merek, satu buah dompet berisikan surat-surat pribadi milik korban, satu buah cincin dan sepasang anting dari emas putih seberat 6,8 gram, satu buah kalung emas seberat 3,4 gram dan uang tunai sebesar Rp5 juta. Keseluruhan korban mengalami kerugian materi sebesar lebih kurang Rp18 juta. Tidak lama kemudian, tepatnya kurang lebih 25 jam, kejadian serupa terjadi lagi, kali ini menimpa Samad, pria 40 tahun itu saat kejadian dalam perjalanan pulang, dengan menggunakan sepeda motor dari Tembilahan menuju ke rumahnya di Kelurahan Sungai Empat, Kecamatan GAS. Sesampai di suatu tempat yang sepi dan jauh dari penduduk tepatnya di jalan Parit Jamrah Desa Sungai Dusun Batangtuaka dia dihadang sejumlah pria dan merampas uangnya sebesar Rp1 juta dan satu unit HP. Tak lama sesudah itu, ditempat yang sama Sarianto ia juga mnejadi korban, uangnya sebesar Rp70 ribu beserta motornya dirampas. Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan salah satu pelaku berinisial Sai, pemuda 19 tahun itu diamankan saat membawa kabur sepeda motor milik Sarianto, Sabtu (4/2) Polres Inhil masih belum memastikan, apakah pelaku yang sudah diamankan itu adalah pelaku yang sama pada kejadian yang menimpa Ujang dan istrinya serta Samad. ‘’Dugaan sementara pelakunya sama, tapi masih belum dapat kita pastikan,’’ terang PAUR Humas Polres Inhil, Iptu Heriman Putra, Minggu (5/2). (gr) Redaktur: Heldi Satria

Layouter: Yohanes


16

SENGGANG

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

AFRIZAL BR

Tiga Kali Seminggu M

ESKI sibuk dengan pekerjaan, Afrizal BR selalu menyempatkan diri bermain tenis untuk merilekskan badan. Tidak hanya itu, tenis juga merupakan hobi yang sejak dulu hingga kini terus dia latih. “Biasanya saya mengisi waktu senggang dengan bermain tenis. Dalam satu minggu, main tenis bisa dilakukan tiga kali. Pada saat libur pagi harinya, dan saat hari kerja pada sore harinya,” terang Afrizal yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Permukiman (DPRKP) Kota Padang, pada Haluan, Kamis (2/ 2), di ruang kerjanya. Ia mengatakan, bermain tenis biasanya dilakukan bersama teman kerja yang juga pehobi tenis. Ada kalanya, pertandingan

SOPHIA LATJUBA

Antara Karier, Asmara dan Keluarga Malang melintang di dunia hiburan diakui Sophia Latjuba bukan sesuatu yang hal mudah. Apalagi membagi waktu antara keluarga, karier dan asmaranya. Apalagi saat ini, Sophia tengah sibuk terjun ke dunia politik. Namun ternyata, membagi waktu bukanlah sesuatu yang sulit bagi kekasih Ariel ‘NOAH’ itu. Ia mengaku sudah bisa terbiasa bagi waktu sejak dulu. “Kayak dulu juga. Udah 30 tahun di showbiz, (dunia hiburan) jadi sudah biasa bagi waktu,” ujar Sophia Latjuba saat ditemui dalam acara #KonserGue2, EX Driving Range, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017). Ibu dari Eva Celia itu pun mengatakan sama sekali tidak khawatir dalam mengurus keluarga. Sampai saat ini, dirinya bersama buah hatinya masih belum memikirkan liburan lantaran baru saja memulai kembali bekerja. “Belum ada kok. Baru mulai (mulai kerja),” tambahnya singkat. (h/dtc)

AFRIZAL BR

tenis juga sering ia ikuti. “Selain menyalurkan hobi, saya juga pernah mengikuti pertandingan, baik pertandingan antar OPD maupun antar sesama pemain harian saja,” tuturnya. Diakuinya, olahraga adalah pilihan tepat saat lelah bekerja maupun mengisi waktu kosong. Namun tak dipungkiri juga, membaca bacaan apa saja juga sering ia lakukan. “Olahraga adalah untuk kesehatan jadi itu adalah pilihan tepat,” katanya ringan. Dilanjutkannya, olahraga tenis yang dilakukannya juga sering diikuti oleh anggota keluarganya. “Memang hobi berbeda-beda, namun jika hanya untuk kesehatan tubuh, olahragalah jawabannya, dan sasarannya adalah tenis,” ujarnya mengajak. (h/win)

AMING

Hindari Makanan Instan D

emi kesehatan, Aming rupanya memilih untuk hidup seperti orang tua zaman dulu. Aming mengaku sebisa

mungkin tidak mengonsumsi makanan yang instan. “Gue balik ke filosofi orang tua zaman dulu. Gaya hidup

AMING

sehat mending minum air putih, atau masak saja airnya. Balik lagi ke filosofi-filosofi zaman dulu. Segala sesuatu diusahakan dan enggak instan,” ujar Aming saat ditemui di Jakarta Barat, Sabtu, 4 Februari 2017. Aming menurutkan dengan hidup sehat tentu saja bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit. Termasuk salah satunya kanker. “Kita hidup di era semua serb a instan, kilat. Jadi ada banyak fakt or yang menyebabkan jumlah kanker, spesies ya itu gaya hidup serba instan, dari makan dan apapun itu ,yang merupakan salah sekian banyak hal jadi ancaman,” ungkap Aming “Sampai akhirnya pola hidup, kebiasaan hidupnya beda dengan kebiasaan orang tua kita zaman dulu,” tutup.(h/okz)

Aura Kasih Siapkan Single Baru Aura Kasih mengaku sedang sibuk menyiapkan single terbarunya. Aura Kasih pun membocorkan sedikit soal single terbarunya tersebut. Menurut Aura, single baru itu sebenarnya lagu lama. Namun, Aura membuat arransement musiknya lebih kekinian. “Lagi siapin single t erbaru, lagi diskusi buat aransemennya juga,” ujar Aura yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Februari 2017. “Sebenernya lagu lama aku. Lagu 2008. Di aranse men lagi, dengan musik yang kekinian,” tambahnya. Namun, wanita yang kini dikabarkan kembali dekat dengan penyanyi Glenn Fredly ini mengaku belum banyak melakukan persiapan untuk musiknya. Ia hanya menyatakan bahwa ia masih menyiapkan dan mencoba mendengarkan aransemen baru bagi lagu tersebut. “Masih siapin musik dulu sih,” tandasnya.(h/okz)

PARIWARA DINAS PERIKANAN PASBAR

BUPATI Pasaman Barat Syahiran didampinggi Kepala Dinas Perikanan Arial Effendi panen raya ikan kerapu bersama Kepala Bidang Budidaya Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Aprida Wati di Pulau Panjang.

BUPATI Pasaman Barat Syahiran didampingi Kepala Dinas Perikanan Arial Effendi foto bersama di saat panen raya ikan kerapu.

SEKRETARIS Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Luthfi memperlihatkan hasil panen ikan kerapu.

GENJOT EKONOMI MASYARAKAT

Bupati Panen Raya Ikan Kerapu UNTUK menggenjot perekonomian masyarakat dan memberi dorongan serta motivasi kepada kelompok budi daya ikan kerapu, Bupati Pasaman Barat Syahiran bersama Dinas Perikanan setempat melakukan panen perdana ikan kerapu di Pulau Panjang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas, kemarin. “Ini panen perdana di awal tahun 2017. Potensi ikan kerapu dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Pulau Panjang cukup menjanjikan apalagi ikan kerapu ini sudah diekspor ke Hong Kong,” sebutnya Bupati Pasaman Barat Syahiran saat panen perdana ikan kerapu Kelompok Pulau Panjang I. Ia mengatakan ikan kerapu jala apung yang ada di Pulau Panjang saat ini sudah ada 144 keramba atau kolam pada 18 kelompok. “Ini sangat potensial dan akan terus dikembangkan. Jika sebelumnya dibantu pemerintah pusat maka kita merencanakan akan menamwww.harianhaluan.com

bah keramba dengan kelompok yang berbadan hukum,” ujarnya. “Ini bukti bantuan yang diberikan berhasil dan kami berharap kelompok atau masyarakat dapat menjaga dan mengembangkan budidaya ikan kerapu ini,” imbuhnya. Ia menginginkan nantinya penjualan ikan kerapu hendaknya ada di Air Bangis atau Pasaman Barat bu kan hanya ke Mandeh Pesisir Selatan dan Mentawai. Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Arial Effendi melalui Sekretaris Perikanan Pasaman Barat Luthfi mengatakan, panen yang dilakukan merupakan hasil pengembangan benih yang dibantu Pemprov Sumbar. “Untuk tahun ini merupakan panen perdana. Sebelumnya sudah ada yang diekspor ke Hongkong,” katanya. Ia mengatakan saat ini pengelola ikan kerapu mengeluh dengan turunnya harga ikan yang sebelumnya Rp80 ribu/kilogram saat ini

ARIAL EFFENDI turun menjadi Rp47.500 per kilogram. Menurutnya kegiatan peng embangan bu didaya ikan kerapu sistem Keramba Jaring Apung (KJA) sudah dimulai pada tahun 2012 lalu melalui dana APBD Pasaman Barat sebanyak 3 unit (12 lubang) sampai saat ini sudah berjumlah sebanyak 38 unit (302 lubang), yang dikelola oleh 30 kelompok pembudidaya ikan kerapu. “Sampai saat ini panennya sekitar 10.000 kg (10 ton) dengan harga jual Rp. 47.500 per kg,” katanya. Ke depan pihaknya sangat mengharapkan agar harga kembali normal se-

hingga peternak ikan bertambah semangat. Ia menyebutkan ke depannya pihaknya bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar akan merevitalisasi keramba jala apung. Pihak provinsi akan membantu bibit pakan, obat dan pembinaan. Selain itu akan menambah jumlah keramba atau kolam. Kepala Bidang Budidaya Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Aprida Wati memberikan apresiasi terhadap Pemkab Pasaman Barat yang bersemangat budidaya ikan kerapu. Pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan memberikan bantuan untuk pengembangan ikan kerapu. “Bantuan pemerintah sifatnya mendorong kelompok budidaya untuk terus mengembangkan ikan kerapu yang ada,” katanya. Ia menyebutkan Pemprov Sumbar sangat serius memperhatikan Pulau Panjang Air Bangis karena merupakan salah satu pulau terpencil untuk memajukan

BUPATI Pasaman Barat Syahiran dan rombongan meninjau Keramba Jaring Apung (KJA) Pulau Panjang I Kecamatan Sungai Beremas.

ekonomi masyarakat pulau tertinggal. “Apalagi pemerintah pusat sedang berupaya meningkatkan ekonomi wilayah lau t. Budi daya ikan kerapu merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan,” katanya. Sementara Ketua Kelom-

pok Budi Daya Ikan Kerapu Pulau Panjang I, Yushendri mengatakan pihaknya sudah melakukan budi daya sejak 2012. “Prospeknya bagus, apalagi jika didukung pemerintah daerah. Saat ini pada 18 kelompok yang ada sudah menghasilkan 10 ton sekali Redaktur: Nova Anggraini

panen,” katanya. Saat ini ada tiga jenis ikan kerapu yang ada di keramba atau kolam Kelompok Pulau Panjang I, yakni jenis bebek, cantik dan cantang. “Mudah-mudahan harga kembali normal sehingga ang gota kelompok bertambah semangat,” ujarnya. (h/idn) Layouter:Yohanes


B LA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

BARCELONA, HALUAN — Barcelona terus menjaga jarak dengan Real Madrid di puncak klasemen La Liga. Ini setelah Los Cules menang tiga gol tanpa balas atas Athletic Bilbao di Camp Nou, Sabtu (4/2). Menurut pelatih Barcelona Luis Enrique skor yang dihasilkan pada pertandingan ini sedikit berlebihan. Luis Enrique memberi pengakuan atas perlawanan Bilbao. “Tidak akan pernah mudah pertandingan melawan Athletic, terlepas dari hasilnya. Apakah laganya di San Mames atau Camp Nou, ketika mereka menguasai bola mereka membuat kami mengejarnya, mereka adalah sebuah tim yang sulit,” ujar Enrique di situs resmi Barca. “Kami menciptakan banyak peluang untuk memenangi pertandingan, bahkan mungkin skornya sedikit berlebihan mengingat banyaknya kesulitan yang mereka berikan untuk kami. Tapi kami memperlihatkan sikap dan karakter yang baik, bahkan di saat mereka menempatkan kami dalam tekanan besar,” ujarnya. Barca bermain dominan sejak menit awal dan tak memberikan kesempatan Bilbao mengembangkan permainan.Dominasi itu

berbuah gol pembuka pada menit ke-18 lewat Paco Alcacer. Andre Gomes memberi bola ke sisi kiri yang diisi Neymar dan mendekati kotak penalti sebelum melepaskan umpan tarik yang disambar Alcacer. Bilbao coba menekan Barca tapi usaha mereka selalu sia-sia karena sulitnya merebut bola dari penguasaan lawan. Selain itu ketangguhan Marc-Andre Ter Stegen di bawah mistar juga jadi penyebab Bilbao jarang melakukan ancaman. Barca menggandakan keunggulan pada menit ke-40 ketika free kick Messi mengarahkan bola ke tiang dekat. Kiper Bilbao Gorka Iraizoz yang coba merentangkan badang gagal menepis si kulit bundar.Skor 20 bertahan hingga turun minum. Masuk di babak kedua, Barca masih mendominasi permainan dengan beberapa peluang dicipta-

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

17

kan. Salah satunya lewat Messi pada menit ke-59 tapi t e mb a k a n ny a masih melebar. Barca mencetak gol ketiganya pada menit ke67 ketika Vidal melewati dua pemain dari sisi kanan dan memasuki kotak penalti sebelum menuntaskan d e n ga n kaki kirinya ke gawan g Iraizoz. Tak adagol lagi tercipta sehingga skor 3-0 jadi penutup laga tersebut.(h/dtc)

SELEBRASI GOL — Messi melakukan selebrasi usai menjebol gawang Bilbao. Barca unggul 3-0 dari Bilbao. NET

Gol Tunggal Kane Menangkan Tottenham

NAPOLI VS BOLOGNA 7-1

Masih Belum Sempurna NAPLES, HALUAN — Napoli menang telak 7-1 di San Paolo, Minggu (5/2). Bintang kemenangan klub itu adalah Marek Hamsik dan Dries Mertens yang sama-sama bikin tiga gol. Pelatih Napoli Maurizio Sarri mengungkapkan bahwa performa timnya belumlah sempurna. Baru empat menit pertandingan berjalan, Napoli sudah memimpin lewat gol Hamsik. Jose Callejon mengirim bola ke tiang jauh dan di sana Hamsik menyambut dengan kepalanya untuk mengubah skor jadi 10. Dua m enit kemudian Napoli memperbesar keunggulan setelah bola panjang Pepe Reina diterima dengan baik oleh Insigne yang tinggal berhadapan dengan kiper dan menceploskan bola ke gawang. .Mertens mencetak gol ketiga timnya pada menit ke33 lewat sepakan bebas yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Mirante. Bologna sempat memperkecil skor lewat Vasilis Torosidis di menit ke-36 usai memaksimalkan bola rebound sepakan Ladislav Krejci yang

www.harianhaluan.com

SEJUMLAH pemain Napoli melakukan selebrasi usai menjebol gawang Bologna. NET

ditepis Reina. Napoli menutup babak pertama dengan keunggulan 4-1 berkat gol kedua Mertens di menit ke43. Mendapat bola terobosan Pietro Zielinski, Mertens dengan dingin m engecoh Mirante dan bikin gol. Masuk di babak kedua Napoli masih tampil dominan dan bernafsu menambah gol lagi. Tapi gol kelima baru didapat pada menit ke71 ketika Hamsik mendapat bola sodoran dari Insigne dan melepaskan sepakan ke

tiang jauh gawang Bologna. Tiga menit setelahnya Hamsik menggenapkan hattrick lewat sepakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam pojok atas gawang. Mertens juga mencetak hattrick sekaligus menutup kemenangan 7-1 atas Bologna pada menit ke-90. Melewati beberapa pemain, Mertens menyelesaikan lewat sepakan ke gawang. “Kami memang sudah mencetak banyak gol, ya, tapi dalam 12 pertandingan

kami menang 10 dan 2 seri. Inilah mengapa kami harus hanya fokus pada apa yang kami lakukan dan tidak mempedulikan hasil tim-tim lainnya,” ujar Sarri, yang dilansir Football Italia. “Setelah sebuah pertandingan semacam ini pun saya merasa sedikit marah, karena kami menciptakan mungkin lebih sedikit peluang mencetak gol daripada melawan Palermo, tapi kemudian kami mencetak satu gol saja dan malam ini membuat tujuh. Kami memiliki sikap yang tepat dan mengendalikan situasi dengan baik selama berada di momen-momen yang sulit,” ujarnya. (h/dtc)

LONDON, HALUAN — Tottenham Hotspur memenangi duel sengit dengan Middlesbrough dengan skor tipis 1-0 di White Hart Lane, Minggu (5/2). Gol tunggal The Lilywhites dibuat Harry Kane lewat titik putih. Di menit ke-25 Eriksen mengirim bola sepak pojok yang disambut tandukan Toby Alderweireld namun menghantam mistar gawang. Kane membuang peluang di menit ke-35 ketika dia menyambut bola crossing S on dari jarak dekat. Namun bola hasil sepakannya malah melayang di atas mistar. Striker Timnas Inggris

itu sempat bikin gol tiga menit sebelum babak pertama habis tapi dianulir karena sudah terjebak offside. Hingga babak pertama berakhir skor tetap 00. Masuk di babak kedua, Spurs langsung menekan dan di menit ke-51 mendapat kans lewat Eriksen tapi sepakannya bisa ditepis Valdes. Barulah pada menit ke58, kebuntuan pecah ketika wasit memberi hadiah penalti kepada Spurs menyusul pelanggaran Bernardo

Redaktur: Arda Sani

kepada Son. Kane yang maju sebagai eks ekutor dengan mudah menaklukkan Valdes. Semenit kemudian Valdes menepis peluang Spurs lewat sepakan keras Eriksen dan berujung sepak pojok. Boro coba terus menekan pertahanan Spurs namun usaha mereka sia-sia. Ada satu peluang emas di masa injury time lewat Marten De Roon tapi sepakan kaki kirinya d i kotak penalti masih melebar ke sisi kanan. (h/dtc)

Layouter: Syamsul Hidayat


18

OLAHRAGA

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

SPFC Bawa 25 Pemain ke Madura PADANG, HALUAN — Menghadapi Piala Presiden, Semen Padang FC (SPFC) membawa 25 pemainnya ke Madura, Minggu (5/2). Tiga dari 25 pemain yang dibawa masih menjalani seleksi oleh. Semen Padang berada di Grup E, dan akan melakoni laga pertama Rabu (8/2) menghadapi tuan rumah Madura United.

Persija Menang Tipis dari PS TNI MALANG, HALUAN — Persija Jakarta berhasil memenangi laga perdana mereka di Piala Presiden 2017 dengan kemenangan 1-0 atas PS TNI di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/2). Gol menit terakhir Rudi Widodo membawa Persija keluar dari tekanan sepanjang laga dan meraih tiga poin penting di pertandingan perdana. Persija dan PS TNI sama-sama bermain dengan tempo yang tidak terlalu cepat. Sama-sama bermain terbuka dan menyerang, tapi tidak ada peluang emas yang berpotensi menjadi gol dalam 20 menit pertama. Peluang emas baru didapatkan oleh PS TNI pada menit ke-25 setelah Rezaldi Hehanusa menarik Ahmad Nufiandani hingga terjatuh di kotak penalti Persija. Eksekusi penalti PS TNI yang diambil oleh pemain asing mereka, Mamadou Hady Barry, bisa ditepis dengan baik oleh Andritany yang membaca dengan baik arah bola yang meluncur ke sudut kanan bawah gawangnya. Memasuki babak kedua, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco memasukan Novri Setiawan dan Vava Mario Yagalo pada awal babak kedua. Namun, PS TNI melalui Rinto Ali, Ibrahim Conteh, dan Mamadou Hady Barry, tidak mengenal lelah untuk terus menekan pertahanan Macan Kemayoran. Wawan Febrianto sempat membuat Andritany Ardhiyasa terkejut dengan tendangan jarak jauh yang dilepaskannya pada menit ke-67. Namun, sayang tembakan pemain PS TNI itu masih sempat dihalau oleh Andritany yang kemudian langsung mengamankan bola yang gagal masuk ke dalam gawang. Christopher Veas Arriagada mendapatkan kesempatan di depan gawang PS TNI pada menit ke-89. Namun, sayang tandukan kepala pemain asal Cile itu masih berhasil dihalau oleh Teguh Amiruddin. Persija memastikan kemenangan di masa injury time. Setelah terus ditekan sepanjang pertandingan, striker anyar Persija, Rudi Widodo, berhasil menjebol gawang PS TNI yang dikawal Teguh Amiruddin. Gol pada menit terakhir itu membuat Persija berhasil memastikan kemenangan di pertandingan pertama mereka di Piala Presiden 2017 sekaligus kemenangan keempat dalam empat pertemuan dengan PS TNI sejak 2015. (h/bln)

TURNAMEN GOLF — Peserta turnamen golf eksekutif “Welcome Kapolda Sumbar” di Lapangan golf Ulu Gadut, Sabtu (4/2). Diikuti 80 pegolf Sumbar dan nasional. IST

TURNAMEN WELCOME KAPOLDA SUMBAR

Diikuti 80 Pegolf Lokal dan Nasional PADANG, HALUAN —Turnamen golf eksekutif “Welcome Kapolda Sumbar” di Lapangan golf Ulu Gadut, Sabtu (4/2) diikuti 80 peserta. Turnamen ini diadakan dalam rangka penyambutan Brigjen Pol. H. Fakhrizal M. Hum sebagai kapolda baru Sumbar. Juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi Kapolda dengan para tokoh dan masyarakat di Sumbar. Turnamen digagas oleh PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari, PT. Semen Padang dan PT. Kunango Jantan. Mengawali kegiatan, diadakan pelepasan balon berhadiah dari Bank Nagari oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Bagi yang menemukan balon tersebut, akan diberikan hadiah sesuai dengan apa yang dituliskan diikatan balon. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam kata sambutannya, memberikan selamat kepada Fakhrizal yang dipercaya untuk

menjadi Kapolda Sumbar. “Mudah-mudahan Kapolda ke depannya lebih baik, terutama dalam hal pelayanan masyarakat. Kemudian untuk acara ini, saya sangat menyokong dan dapat berlanjut terus, agar selalu terjalin tali silaturrahmi yang kuat, antar sesama tokoh yang ada di Sumbar,”katanya yang diiringi dengan pantun yang dipersembahkan untuk Kapolda baru. Setelah pelepasan balon berhadiah, dilanjutkan dengan pukulan bola asap oleh Fakhrizal selaku Kapolda Sumbar, sebagai tanda bahwa turnamen golf eksekutif telah dimulai. Ddalam kesempatan itu, ia berharap agar kedepannya tercipta suasana yang kondusif dan tetap menjaga tali silaturrahmi. Sementara itu, M. Irsyad selaku Direktur Keuangan Bank Nagari mengatakan, turnamen ini juga mengundang semua golfer yang ada di Padang dan luar Sumbar. “Diandakannya turnamen golf ini dalam rangka menyambut Fakhrizal sebagai kapolda

Sumbar yang baru. Dalam sejarah Kapolda Sumbar, baru dua orang warga Minang yang terpilih menjadi Kapolda Sumbar. Salah satunya bapak Fakhrizal, tak lain adalah teman saya semasa SMP dahulunya. Dengan demikian, tentu kita sebagai warga minang dan warga Sumbar, perlu menyambut dengan baik,”ujarnya Dengan terpilihnya Kapolda Sumbar yang baru, dia berharap agar situasi dan kondisi di Sumbar tetap kondusif dan aman. Selain itu, yang paling diharapkan hubungan pihak kepolisian dengan masyarakat akan semakin cerah dan harmonis. “Setahu saya, kapolda yang baru ini orangnya sangatlah terbuka dan juga merupakan seseorang olahragawan. Apalagi beliau ini adalah asli orang Sumbar, tentu akan memudahkan beliau nantinya untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang ada ditanah minang ini,”tutupnya. (h/ita/atv)

ST PETERSBURG TROPHY

Mladenovic Bertemu Putintseva ST PETERSBURG, HALUAN — Kristina Mladenovic akhirnya menginjakkan kakinya ke final St Petersburg Trophy, dan berhadapan dengan Yulia Putintseva. Petenis asal Prancis itu melaju ke laga puncak berkat keunggulan atas petenis berstatus wildcard, Natalia Vikhlyantseva 4-6, 6-2, 6-2. Dalam perjalanan sebelumnya Mladenovic berhasil memulangkan finalis Australia Terbuka 2017, Venus Williams di babak kedua. Selanjutnya, giliran petenis tangguh Italia dan juara bertahan, Roberta Vinci yang dipaksa angkat koper di perempat final. Sempat tertinggal dari Vikhlyantseva di set pertama, Mladenovic pun memberikan pujiannya terhadap petenis muda Rusia tersebut. “Dia benar-benar penuh tenaga, dan semua kredit untuk dia di set pertama,” ujar Mladenovic, dikutip laman resmi WTA. Menurut Mladenovic,

Vikhlyantseva bermain sangat berat dengan groundstrokes-nya, dan memukul banyak kemenangan. “Saya seperti, ‘Ya ampun, ini berjalan sangat cepat’. Saya hanya menggali benar-benar

dalam dan saya mencoba untuk tetap positif. Saya berkata kepada diri sendiri jika dia berhasil menjaga energi tinggi dan intensitasnya untuk seluruh pertandingan, pekerjaan yang ba-

gus. Tapi saya sangat senang tetap bertahan di pertandingan cukup panjang untuk memukul balik,” terang Mladenovic. Sementara itu, Putintseva mencapai partai puncak dan membuat pertemuan kelima dengan Mladenovic, setelah menuai kemenangan atas unggulan kedua, Dominika Cibulkova 36, 6-4, 6-4. Kristina Mladenovic memiliki catatan empat kali pertemuan dengan Yulia Putintseva. Mereka akan menambah catatan tersebut ketika mereka bertanding di laga final St Petersburg Ladies Trophy 2017. Dari empat pertemuan tersebut, masing-masing petenis mampu membukukan dua kali kemenangan, yang itu berarti masih dalam keadaan imbang 2-2. Dalam pertemuan terakhir di Indian Wells Masters atau BNP Paribas Terbuka, Maret tahun lalu, Mladenovic harus mengakui ketangguhan petenis Kazakhstan dua set

langsung 4-6, 4-6. Mladenovic pun mengakui jika Putintseva berada dalam kondisi yang sangat bagus saat ini, dan permainannya juga bagus. “Dia dalam bentuk yang hebat, bermain sangat bagus. Dia seorang pejuang hebat, yang mengembalikan banyak bola,” kata petenis 23 tahun, dilansir laman resmi WTA. Menghadapi Putintseva yang berada dalam performa menawan, Mladenovic akan tetap bermain dengan strategi permainan yang sudah digunakannya selama seminggu ini di St Petersburg, Rusia. “ Saya akan terus bermain dengan cara yang sama selama seminggu ini, menjadi agresif, maju ke depan, dan berusaha untuk mendikte permainan dengan forehand saya,” ungkapnya. “Saya akan mencoba untuk menemukan sudut dan mencoba untuk menemukan permainan saya menuju net,” imbuh petenis nomor 51 dunia. (h/sdn)

“Persiapan kami untuk menghadapi Piala Presiden ini sudah maksimal dalam waktu yang singkat. Kondisi tim memang belum ideal. Namun bukan Semen Padang saja yang merasakan, semua tim merasakan hal yang sama, jadi kita harus tetap optimis,” ujar Pelatih Semen Padang Nilmaizar, kemarin. Nilmaizar mengatakan, semua pemain dibawa ke turnamen pramusim ini, termasuk tiga pemain yang masih menjalani trial. Tiga pemain tersebut adalah dua pemain asing Asia, Ko JaeSung dan Amir Al Shaf, serta satu pemain muda Dwi Vane Rayghiffary Ramadhan. ”Saya akan jadikan Piala Presiden menjadi ajang seleksi lanjutan bagi mereka. Jika mereka menunjukan kemampuan, tentunya akan kita pertimbangkan untuk diikat kontrak,” kata Nil. Pemain Korsel Je Sung

masih beberapa hari latihan sehingga masalah fisik menjadi problem utama. Namun untuk masalah teknis tidak ada masalah. “Kita sudah selesaikan tahapan program latihan. Kami berharap tak ada masalah yang kita bawa ke Madura, dan kita hanya fokus ke turnamen.”saja.”ujar pelatih 47 tahun itu. Menyoal Madura United sebagai lawan pertama Semen Padang, Nilmaizar mengaku cukup memahami kekuatan tim asuhan Gomes de Oliviera, termasuk dengan hadirnya pemain baru yang b agus seperti Greg Nwokolo, Fandi Eko Utomo, dan lain-lainnya. “Tapi kondisinya kita sama-sama memulai persiapan dengan masa yang singkat, karenanya kita akan bertanding dari garis yang sama. Mungkin mereka punya nilai plus sebagai tuan rumah. Tapi kita siap hadapi mereka,”katanya. (h/san)

Indonesia Jalani Playoff Piala Davis MANILA, HALUAN — Tim tenis beregu putra Indonesia kalah 1-4 dari Filipina pada babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania, setelah David Agung Susanto gagal mengadang andalan tuan rumah, Ruben Gonzales, di tenis indoor Philippine Columbian Association Manila, Minggu, (5/2). David kalah straight set dalam laga berdurasi dua jam dua menit dengan skor akhir 2-6, 3-6, 3-6. Dengan kekalahan ini, Indonesia seperti tahun lalu, harus menjalani pertarungan relegated playoff menghadapi tim yang kalah dari pertandingan antara Kuwait dan Thailand. Bila tak ingin degradasi ke Grup III Zona Asia/ Oseania pada ajang supremasi tenis beregu putra dunia itu, Indonesia harus memenangi laga yang dijadwalkan berlangsung 7-9 April 2017. “Mohon maaf, saya gagal menyumbangkan angka kemenangan. Saya bermain maksimal, namun lawan memang tampil lebih baik karena sangat menguasai arena pertandingan,” tutur David seusai laga. Petenis berperingkat tunggal ke-740 dunia itu memang tak bisa keluar dari tekanan jagoan Filipina yang sebetulnya menempati ranking lebih rendah darinya, yakni di posisi ke-925. Dari statistik pertandingan,

Ruben unggul di hampir di semua lini termasuk sukses menghunjamkan sembilan aces alias servis yang tak tertepis lawan. Lajang kelahiran Semarang, 21 Juli 1991, itu baru bisa melakukan break pada game keempat set ketiga untuk unggul 3-1. Namun Ruben segera membalas hingga tak tertahankan untuk mengakhiri laga penentuan itu. “Ya biasa saja, kalah dan menang sudah biasa dalam sebuah pertandingan olahraga. Namun saya melihat kemajuan yang berarti di tim ini karena David Agung sudah bisa menjadi tulang punggung bila tidak ada Christopher Rungkat seperti melawan Filipina ini, “ tutur Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan, yang menyaksikan laga dari pinggir arena. Lebih lanjut, pria berkaca mata yang karib disapa Maman ini berharap petenis yang bercokol di tim Piala Davis ini bisa memanfaatkan turnamen internasional ITF Men’s Future yang berlangsung dalam tiga pekan di Jakarta, mulai Senin (6/2). “Mereka harus menambah jam terbang, bertanding dengan lawan-lawan yang leb ih tangguh agar bisa mengasah ketajaman permainan,” imbuhnya. (h/bln)

Satria Muda Kalahkan Pelita Jaya JAKARTA, HALUAN — Satria Muda Pertamina Jakarta tampil oke untuk mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 88-61 dalam pertandingan Indonesia Basketball League (IBL) seri II Jakarta, Sabtu (4/2/) malam WIB.Dalam kemenangan di Britama Arena Mahaka Square tersebut, Satria Muda langsung melesat 28-18 pada pertengahan quarter pertama, sebelum akhirnya menutup tiga kuarter berikutnya dengan skor 88-61. Para pemain Satria Muda mayoritas memiliki perolehan poin yang merata. Christian Ronaldo Sitepu mendapat 15 poin, hasil sama yang diperoleh Muhammad Rizal Falconi. Sewww.harianhaluan.com

mentara Arki mendapatkan 9 poin, 2 offensive rebounds, 7 defensive rebounds, dan 2 assists. Begitu dengan Juan Laurent Kokodiputra yang mendapatkan total sembilan poin. Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengapresiasi hasil itu. Menurutnya kemenangan tak lepas dari semangat untuk mendedikasikan sesuatu kepada Rony Gunawan, mantan pemain SM yang baru-baru ini pensiun ia sekarang memegang jabatan Vice President PT Indonesia Sport Venture, perusahaan yang menaungi tim Satria Muda. Rony Gunawan hadir langsung dalam pertandingan tersebut. “Puji Tuhan anak-anak

main bagus. Ini karena ada momen Rony Gunawan juga, jadi mereka memang sudah berniat untuk memberikan hasil terbaik buat Rony,” kata Youbel. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Christian Ronaldo Sitepu. Menurutnya, selain ia dan rekannya mengikuti apa yang diintruksikan oleh tim pelatih, kemenangan ini juga termotivasi faktor Rony Gunawan. ”Momen Rony menambah semangat kami untuk bisa memenangkan pertandingan dan api kami membara. Kami pun sebenarnya sudah mempersiapkan hari ini usai seri I di Surabaya, supaya serapi mungkin mainnya dan mengikuti arahan

coaching staf,” kata Ronaldo. Sementara itu, pelatih pelita Jaya Johanis Winar mengaku permainan timnya memang tidak sesuai dengan rencana.”Pada game tadi kami tidak bermain sebagus biasanya. Pada awal breafing saya sudah katakan jika situasi pertandingan nanti bakal ketat, keras, sehingga apapun kami harus kontrol situasinya. Tetapi ternyata tidak bisa,” kata pelatih yang biasa dipanggil Ahang ini. “Awal kuarter pertama ketinggalan mungkin tidak masalah karena masih ada tiga kuarter lainnya. Tetapi di kuarter kedua tim kami pecah. Satria Muda pun runningnya tinggi banget. Selain itu, karena mereka

sudah sering latihan di sana jadi lebih mudah sehingga kami pun ingin mengejar tidak bisa,” ungkap dia. Selain itu, faktor kekalahan hari ini juga dipicu tidak adanya pemain big man Adhi Pratama Prasetyo Putra. Adhi absen karena mengalami cedera meniscus pada saat pemusatan latihan tim nasional menuju SEA Games 2017 Malaysia. “Sudah pasti ketidakhadiran Adhi mempengaruhi. Karena kan biasanya Nyoman Indrawan dan Adhi selalu berdua untuk ambil skor. Pilarnya di sana. Tetapi harusnya ini tidak menjadi alasan di games ini. Kami harus konsisten jalan,” pungkasnya. (h/dtc) Redaktur: Arda Sani

Layouter: Syamsul Hidayat


NASIONAL & INTERNASIONAL

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

19

TAK DIPUNGUT BIAYA

Polri Targetkan Rekrut 10.900 Anggota Baru JAKARTA, HALUAN — Polri menargetkan akan merekrut 10.900 anggota baru pada tahun ini. Penerimaan anggota baru tersebut tidak dipungut biaya. “Penerimaan anggota Polri ini tidak dipungut biaya satu sen pun. Saya garis bawahi, tidak dipungut biaya satu sen pun,” ujar Karodalpers SSDM Polri, Brigjen Rachmat

Mulyana, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (5/2). Brigjen Rachmat menjelaskan, dari 10.900 anggota yang akan direktrut menjadi Polisi setidaknya ada 275 penerimaan untuk Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), ý75 Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), 10.500 Brigadir Tugas Umum, dan 500 Tamtama.

Untuk itu, Brigjen Rachmat mengimbau agar masyarakat yang hendak mendaftar menjadi anggota Polri tidak memercayai oknum yang menawarkan jasa untuk dapat memastikan lolosnya pendaftar. “Jangan percaya dengan oknum yang mengatasnamakan panitia atau kenal dengan petinggi Polri. Karena sudah sering ber-

ulang kali pasti ada calon peserta yang ditipu, diminta uang terlebih dahulu, pada saat pengumuman gugur,” tuturnya. Untuk menghindari adanya dugaan penyimpangan dalam rekrutmen anggota, Polri akan menerapkan pelayanan satu hari, yakni setiap selesai tes atau seleksi akan langsung diumumkan siapa

yang lolos dan tidak. Selain itu, Brigjen Rachmat yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana rekrutmen juga menjamin bahwa dalam proses penerimaan anggota akan menggandeng pihak-pihak terkait untuk membantu mengawasi jalannya rekrutmen. “Kita menjamin, saya selaku

ketua pelaksana menjamim dalam proses ýpenerimaan ada pengawas internal dan eksternal. Di internal ada Provost, Propam, Irwasum dan Irwasda. Untuk pengawas eksternal ada Ombudsman, LSM-LSM, Lembaga Sandi Negara yang akan mengaudit peralatan-peralatan pada saat akan dilaksanakan tes atau seleksi,” ucapnya. (h/okz)

Mantan Anggota OPM Serahkan Senjata JAYAPURA, HALUAN—Korem 172/PWY terima satu pucuk senjata api laras panjang rakitan dan ratusan amunisi aktif dari mantan anggota militan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Boni C. Pardede mengatakan, senjata rakitan dan ratusan amunisi tersebut diserahkan oleh Darius Wenda (mantan anggota TRWP Mathias Wenda) warga Kampung Koya Koso, Distrik Muara Tami Kota Jayapura. “Penyerahan senjata itu hari Jumat 3 Februari kemarin, di Koya Koso, oleh Darius Wenda kepada Dantim Intelrem 172/PWY Lettu Inf Guntur Lukas Tjo’e, yang sebelumnya sudah dilaporkan kepada saya,” ujar Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Boni C. PPardede Sabtu (4/2). Penyerahan senjata tersebut merupakan buah kerja keras TNI dalam merangkul masyarakat di wilayah itu. “Saya apresiasi kinerja mereka jajaran disana. Ini adalah prestasi besar. Bagaimana tidak ratusan peluru yang setelah dihitung berjumlah 502 butir peluru terebut kalau sampai digunakan untuk kejahatan pasti sudah membunuh banyak nyawa,” tuturnya. Menurutnya, dengan diserahkannya senjata dan amunisi tersebut, merupakan bentuk kesadaran hukum dari warga. “Karena pasalnya adalah undang-undang darurat. Saya himbau kepada warga yang memiliki senjata atau amunisi, untuk menyerahkan kepada pihak berwajib, baik TNI atau Polri,” ucapnya. (h/okz)

China Tahan 11 Pejabat yang Dianggap Lalai NINGXIA, HALUAN—Pemerintah Provinsi Ningxia, utara China, menahan 11 pejabat yang dianggap lalai dalam menjalankan tugas hingga menyebabkan terjadi insiden sebuah bus dibakar di Yinchuan pada tahun lalu dan menewaskan 18 orang. Pelaku pembakaran bus adalah seorang pria bernama Ma Yongping dan telah dieksekusi pada Desember 2016. Diketahui Ma Yongping melakukan aksi pembakaran bus karena mengalami stres akibat masalah pribadi yang dialami. Sementara terkait penahanan 11 pejabat, Pemerintah Ningxia menyatakan insiden pembakaran bus juga disebabkan kurangnya perhatian dan tanggung jawab dari beberapa pejabat tertentu. Mereka dianggap telah mengabaikan langkah-langkah pencegahan tindak kejahatan pada sistem transportasi serta dianggap gagal mengamankan tersangka secara tepat waktu. Sebagaimana dilansir dari Reuters, Minggu (5/2), dua dari 11 pejabat yang ditahan segera menjalani persidangan, termasuk seorang perwira senior Kepolisian Yinchuan. Sementara sisanya menerima hukuman administratif. Sebagaimana diberitakan, satu unit bus terbakar habis di Yinchuan, utara China, pada Selasa (5/1/2016), pukul 07.00 waktu setempat. Api berhasil dipadamkan dalam 10 menit. Namun, usaha itu sedikit terlambat karena beberapa penumpang bus diketahui telah tewas dan gagal dievakuasi tepat waktu. (h/okz)

DIBERI WARISAN RP200 RIBU

Menantu Bunuh Mertua CIREBON, HALUAN — Pria berinisial S (43), warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, kesetanan, sakit hati dengan perolehan jatah warisan sehingga membunuh Admirah (75), mertuanya. Pelaku mengaku iri dengan saudara jauhnya, yang mendapatkan warisan sepada motor, sedangkan istrinya yang merupakan anak kandung dari korban, hanya diberi uang Rp200 ribu. “Setelah sakit hati karena itu, saya ngajak A buat ketemuan di warung untuk ngerencanain bunuh mertua saya,” kata S. Dalam melakukan aksinya pada Jumat (31/ 1), S tidak sendirian. Ia dibantu temannya berinisial A sebagai eksekutor pembunuhan. Hingga saat ini A masih buron. Kopolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Setiadi Bachtiar, mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan tersangka S, tiga jam setelah kejadian. Dalam kasus itu, tugas S mengawasi situasi di luar rumah korban. Kemudian, tersangka A yang menjadi eksekutor pembunuhan tersebut. “Selain membunuh, tersangka A juga mengambil kalung emas milik korban,” kata Adi, seperti mengutip Jawa Pos, Minggu (5/2). Dari tempat kejadian, anggota kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antarnya, pisau yang ditemukan di balik pintu dekat korban, kemudian sisa puntung rokok di belakang pintu kamar korban. “Tersangka diancam dengan pasal 365 Jo 338 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan disertai pembunuhan dengan hukuman kurungan 15 tahun penjara atau hukuman seumur hidup,” ucap Adi. (h/okz) www.harianhaluan.com

HUKUM CAMBUK — Seorang pria lanjut usia menjalani eksekusi cambuk karena terbukti melanggar syariat Islam, yakni berjudi. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla menghapus hukum cambuk di Indonesia. IST

Jokowi-JK Diminta Hapus Hukum Cambuk JAKARTA, HALUAN—Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) meminta pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla menghapus hukum cambuk di Indonesia. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun didesak mengevaluasi Qanun Jinayat. Peneliti ICJR Ajeng, Gandini Kamilah, mengatakan, Kemendagri telah mengirimkan catatan kepada Pemerintah Provinsi dan DPRD Aceh pada 2014 tentang Qanun Jinayat, sistem aturan yang salah satunya berisi hukum cambuk. “Berdasarkan hasil kajian Tim Kemendagri bersama dengan kementerian terkait, beberapa substansi Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat bertentangan dengan sejumlah undang-undang,” ujar Ajeng me-

lalui siaran pers, Minggu (5/2). UU yang dimaksud antara lain, UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, UU Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia dan UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Selain itu, Kop Qanun Jinayat bertentangan dengan Lampiran huruf A Permendagri No. 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan

Pemerintah Daerah. Meningkat Catatan ICJR, pengenaan hukum cambuk di Aceh meningkat sejak 2015. Sepanjang 2016 saja, ICJR mencatat sedikitnya 339 terpidana telah dieksekusi cambuk di seluruh wilayah Aceh. Pada tahun tersebut, sedikitnya 37 perempuan dikenakan hukuman cambuk di Aceh. Mayoritas mereka terkena pasalpasal kesusilaan seperti khalwat, ikhtilat, mesum, dan zina. “ICJR lebih prihatin lagi karena hukuman cambuk yang diberikan semakin berat, sampai dengan 100 deraan cambuk. Artinya klaim hukuman hukuman cambuk yang digunakan untuk mempermalukan terpidana (efek jera) tidak bisa lagi dipertahankan, dan secara perlahan-lahan hukuman ini berubah menjadi hukuman bengis

yang bersifat melukai-merusak tubuh,” ujar Ajeng. Pada 2016 ICJR mencatat ada 6 kasus hukuman cambuk yang mengeksekusi 100 cambukan terhadap 6 orang pasangan karena pidana zina. Sementara itu, pada 2 Februari 2017, 3 warga Aceh dicambuk di depan umum di halaman Masjid Al-Muchsinin, Gampong Jawa, Kota Banda Aceh karena terbukti m elakukan iktilat (bercumbu). Salah seorang terpidana Linda Darmawati (21) mendapat hukuman cambuk 26 kali deraan. Namun, Linda menyerah dan algojo menghentikan eksekusi. Petugas akhirnya memutuskan menunda eksekusi hingga waktu yang belum ditentukan. Menurut Tim Dokter, kondisi tekanan darah turun dari 90 menjadi 60. Setelah dicambuk

ia tidak bisa dilanjutkan karena kondisi psikisnya tiba-tiba syok. Eksekusi cambuk pada 2 februari 2017 itu merupakan eksekusi cambuk kelima pada 2017. Penggunaan hukuman cambuk dinilai sebagai penyiksaan, hukuman kejam tidak manusiawi dan merendahkan martabat. “Juga melanggar hukum internasional tentang penyiksaan, dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, atau tidak bermartabat lainnya yang ada di dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) dan Konvensi Internasional Melawan Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat (CAT), yang mana Indonesia merupakan salah satu negara yang meratifikasinya,” tutur Ajeng. (h/kcm)

Wacana Sertifikasi Khatib Dikritik Kenakan Jilbab, Seorang Polwan di AS Didiskriminasi JAKARTA, HALUAN—Wakil Ketua Komisi VII DPR Sodik Mudjahid meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk merevisi konsep dan rencana standarisasi khatib. Revisi terhadap konsep dan rencana standarisasi khatib, kata Sodik, tidak boleh dilakukan jika mengarah pada pembatasan hak berdakwah dan pembatasan kegiatan dakwah. “Standarisasi pendakwah hanya boleh dilaksanakan sebagai salah satu langkah dari rangkaian, upaya peningkatan mutu kompetensi para juru dakwah dan bagi semua agama,” kata Sodik melalui keterangan pers yang dikutip dari SINDOnews, Minggu

(5/2). Sodik mengatakan, selama ini program peningkatan mutu kompetensi sudah dipersepsi sebagai kegiatan sertifikasi dan pembatasan dakwah bagi umat Islam. Sementara suasana kejiwaan umat Islam saat ini sedang merasa banyak disudutkan oleh pemerintah. Karena itu, ia mendesak pemerintah agar mempertegas bahwa kegiatan ini dilakukan untuk peningkatan mutu kompetensi pendakwah. “Waktu pelaksanaanya lebih baik diundurkan. Sekalian dimanfaatkan untuk persiapan yang lebih matang,” ucap Sodik Anggota Fraksi Gerindra ini menegaskan, pemerintah sama sekali tidak berhak untuk

membatasi apalagi mengurangi materi dan misi kegiatan dakwah karena mat eri dakwah akan mencakup semua internalisasi dari semua nilai dan ajaran suatu agama. Untuk menjaga kebebasan hak dakwah dari juru dakwah dan kebebasan berdakwah sebuah agama, Sodik mendorong agar kegiatan standarisasi dilakukan oleh lembaga keagamaan masyarakat. “Karena pemerintah akan mendapat manfaat berupa masyarakat yang bermutu tinggi dalam keberagamaan, maka pemerintah harus mendukung kegiatan peningkatan mutu dan kompetensi pendakwah,” tutur Sodik. (h/ snd)

PEKAN DEPAN

Australia Laporkan Hasil Investigasi Penghinaan Pancasila CANBERRA, HALUAN—Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Angus Campbell, dijadwalkan datang ke Indonesia pada Rabu (8/2). Kunjungan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban Australia terkait insiden penghinaan Pancasila yang terjadi beberapa waktu lalu. Campbell direncanakan bertemu dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Darat Mulyono. Selain untuk meminta maaf, dalam pertemuan ini Campbell akan mema-

parkan hasil penyelidikan insiden dugaan penghinaan Pancasila. Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (5/2), Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne, dikabarkan ikut serta dalam kunjungan tersebut. Sebagaimana diketahui, hubungan Indonesia dan Australia sempat memanas akibat dugaan penghinaan Pancasila, yaitu ketika prajurit TNI yang tengah melakukan latihan bersama dengan Pasukan Khusus SAS Australia di basis militer di Perth

menemukan satu material latihan yang dipajang dan dirasa menghina Pancasila. Material itu juga diduga terkait Papua Barat. Akibat insiden tersebut kerjasama militer dan latihan bersama antara Australia-Indonesia pun ditangguhkan. Namun, kedua negara bergerak cepat untuk untuk mendinginkan ketegangan. Sebelumnya Australia berjanji kepada Indonesia bahwa penyelidikan insiden tersebut akan selesai pada akhir Januari. (h/okz)

NEW YORK, HALUA— Seorang polwan di New York, Amerika Serikat, mengalami peristiwa yang tak mengenakkan oleh sesama rekan kerjanya. Ia diserang secara fisik, serta dilecehkan oleh teman-temannya hanya karena menggunakan jilbab alias hijab. Rekan-rekannya di Kepolisian bahkan mencoba merobek jilbab yang dikenakan perempuan bernama Danielle Alamrani (38) tersebut. Tak cuma itu saja, Alamrani juga disebut sebagai “muslim jalang” oleh temantemannya yang tak suka melihatnya menggunakan hijab. Alamrani tercatat bergabung dengan NYPD pada 2006, dan memeluk agama Islam setahun kemudian. Setelah itu, ia menggugat rekan-rekannya yang menolak untuk kerja dengannya setelah ia mulai menggunakan jilbab saat bertugas. Demikian dilansir Metro.co.uk, Minggu (5/2). Pada 2010, Alamrani menyatakan, pernah ada seorang sersan yang bercanda dan meledeknya. Sersan itu mengejek, bila Alamrani tak harus melakukan patroli karena ditakutkan adanya insiden ledakan teror. Saat itu, Redaktur: Holy Adib

banyak rekan-rekannya yang tertawa. Pada Natal 2012, dua petugas Kepolisian dilaporkan menyerang Alamrani dan mencoba untuk menarik hijab dari kepalanya. “Mereka berteriak bahwa tak seorang pun menyukai Alamrani (penggugat). Dia juga disebut sebagai muslim jalang dan diancam akan terus dipukul di bagian wajah.” Demikian yang tertulis dokumen pengadilan Alamrani. Atas hijab itu pula, Alamrani belakangan tak lagi diperbolehkan patroli karena dianggap akan menimbulkan bahaya keamanan. Alamrani lalu ditempatkan di pos keamanan dan hanya bertugas di balik meja. Dalam dokumen pengadilan, Alamrani juga disebut sebagai teroris dan Taliban. Satu julukan lainnya, ia dianggap sebagai aib di NYPD. Alamrani kemudian pensiun dini pada 2015, sebelum sempat pindah ke kantor polisi yang berbeda. “Saya pikir kami butuh keadilan, jika ada hal seperti itu dalam sistem hukum kita, akan terus ada sikapsikap tak bertanggung jawab di dalam NYPD,” kata Jesse Rose, pengacara Alamrani kepada NBC News. (h/vvn) Layouter: Luther


20

SOLOK SELATAN

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Warga Sangir Gandrungi Tanam Jagung SOLOK SELATAN, HALUAN — Masyarakat Kecamatan Sangir merasa terbantu dengan adanya pengembangan komoditi jagung. Sebab, harga jagung perkilogram cukup membantu penstabilan ekonomi warga, sejak emas sudah sulit didapatkan di lokasi pertambangan. “Kami biasanya hanya mengandalkan emas untuk kebutuhan hidup, sekarang tak lagi. Ternyata emas itu bukanlah ekonomi jangka panjang, sehingga kami beralih ke komoditi jagung,” jelas M.Agus, warga Sungaisalak, Minggu (5/2). Ia mengatakan, sejak 2014 hasil jagung per hektare mampu memproduksi 3,5 ton. Dari luas lahan sekitar 4 hektare yang dia miliki mampu memproduksi sekitar 14 ton, harga penjualan minimal Rp22 ribu hingga Rp33 ribu/kilogram. “Di Jorong Tanggoakar, setidaknya 25 ton perbulan warga produksi jagung. Artinya, sektor komoditi ini sangat menjanjikan bagi warga, apabila tidak ada hama yang menyerang,” paparnya. Menurutnya, umumnya sekitar 700 jiwa penduduk setempat menanam jagung. Lahan yang ada sumber mata air ditanami padi, yang kering dialihkan ke jagung. Ini demi peningkatan ekonomi di daerah pelosok. “Bila harga tidak stabil, maka ekonomi petani jagung bisa lumpuh. Sebab, satu kantong bibit jagung, kami beli seharga Rp375 ribu hingga Rp450 ribu,” sebutnya. Sementara, Roslaini, 62, mengatakan, dengan stabilnya harga jagung, maka ketika akan memasuki musim panen, petani harus jaga-jaga di kebun. Sebab, sudah banyak jagung warga dicuri. Bahkan, ada yang sudah jemur dan diangkut pencuri. “Tidak saja hama musuh jagung, tapi pencuri. Hal ini dirasakan petani jagung sejak 2016 lalu. Ketika harga jagung naik dan stabil. Artinya, peluangan kehilangan jagung tinggi,” keluhnya. Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Syafrudin R, mengaku bahwa dengan sulitnya mata pencarian sejak beberapa tahun lalu, bisa distabilkan dengan pola pengembangan jagung, sehingga keterpurukan ekonomi warga dapat terselesaikan. “Tanpa ada komoditi jagung, ekonomi warga bisa lumpuh. Berharap ekonomi di tambang emas, ternyata dalam jangka waktu pendek. Sehingga warga mau kembali garap lahan tidur mereka menjadi area tanaman jagung,” bebernya. Dari empat kenagarian di Kecamatan Sangir, Nagari Lubukgadang Timur lebih dominam ditumbuhi jagung. Biji atau bibit jagung dibeli petani seharga kisaran Rp350 ribu hingga Rp400 ribu perkantong. Dengan hasil panen perkantongnya, kisaran 2-4 ton jagung, tergantung kondisi cuaca dan perawatan. “Rata-rata sekantong bibit warga memproduksi 2 ton jagung, hasil penjualan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan keluarga dan kebutuhan tiap bulan,” tuturnya. Sekretaris Nagari Lubukgadang Timur, Davit mengatakan, luas sawah di kenagarian tersebut lebih dari 15 ribu hektare, kini sekitar 11 ribu hektare sudah ditumbuhi jagung Demi keseimbangan ekonomi mereka setiap bulannya dan dalam memutus mata rantai kemiskinan sehingga dengan bercocok tanam jagung. Ekonomi mereka tetap stabil dari tahun ke tahun. Bila ditunggu pulihnya DI irigasi Sungaiaro sepanjang 7 KM, tentu ekonomi lumpuh. Tidak hanya sawah, lahan kering seluas 4.080 hektare, kebun atau ladang warga 3.884 hektare serta perkebunan perorangan 667 hektare. “Semua sudah dipenuhi jagung. Sebab, jagunglah komoditi yang jadi andalan masyarakat di Nagari Lubuk Gadang Timur. Sebanyak 91 persen warga kami petani, 441 KK diantaranya warga miskin dan kurang mampu. Maka pihak kenagarian terus menganjurkan, apa yang bagus dalam peningkatan ekonomi. Maka warga lebih memilih jagung sebagai sumber pendapatan tetap mereka,” urainya. Ketua Kelompok Tani Bukiktungau, Syafli Hendri menyebutkan, tidak hanya kelompok tani saja, namun warga perorangan lebih banyak menanam jagung. Kondisi saat ini dengan cuaca tak menentu warga mengeluh, karena komoditi jagung mereka sudah terserang hama. “Banyak petani jagung, belum memuaskan hasil produksinya tahun ini. Sebab, hama sudah merusak biji jagung di tongkolnya, terlihat memutih,” paparnya. (h/jef)

BUPATI Solsel Muzni Zakaria saat melakukan ekspedisi air terjun di daerah itu memanfaatkan waktu libur akhir pekan, beberapa waktu lalu. JEFLI

HARAPAN MASYARAKAT

Jalan Tembus Kambura Tetap Diperjuangkan SOLOK SELATAN, HALUAN — Sempat terkendala akibat kebijakan pemerintah pusat sejak tahun 2010 silam, pembukaan jalan tembus Kambang-Muara Labuh (kambura) telah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, kelanjutan pembukaan jalan tersebut tetap masih belum bisa dilaksanakan lantaran terkendala izin pembukaan jalur zona Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Khawatir tidak ada kelanjutan, Persatuan Suku Panai yang berada di Sumbar, khususnya Solok Selatan (Solsel) dan Pesisir Selatan (Pessel), meminta pemerintah daerah Solsel dan Pessel supaya tetap memperjuangkannya.

“Kami berharap pembuatan jalan itu tetap diperjuangkan, jalan tembus Kambang-Muaralabuh (kambura) merupakan impian masyarakat Solsel dan Pessel,” tutur Sekretaris Persatuan Suku Panai Sumbar, Supratman, Minggu (5/2).

Ia meyakini, di samping akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat di kedua daerah, kalau ditelusuri melalui sejarah suku panai yang berkembang di Pesisir Selatan merupakan keturunan asli yang berasal dari Solsel dan merupakan bagian dari sejarah penting kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu. Maka dengan dibukanya jalan tersebut, tali silahturahmi keluarga yang selama ini terpisah akan terhubung kembali. “Sudah sangat lama impian ini kami rindukan, impian bahwa daerah Rantau dan Surambi itu benar-benar terhubung menjadi Sarantau Sasurambi,” katanya.

Kelanjutan pembuatan jalan tembus kambura itu sendiri sudah bertahun-tahun terhenti karena berada di zona merah TNKS kawasan Solsel. Pemkab Solsel baru membuka infrastruktur jalan sepanjang 5 kilometer dan sekitar 8 kilometer lagi terjegal. Sementara dari Pessel juga telah membuka sepanjang 16,7 kilometer dan sekitar 32 kilometer lagi berada dalam kawasan TNKS wilayah Pesel. Bupati Solsel Muzni Zakaria meminta masyarakat agar bersabar sedikit lagi. Untuk pembukaan jalan itu pihaknya semua mendukung. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga telah memberikan izin.

Sekarang pihaknya tinggal meyakinkan TNKS, katanya. Pemda Solsel akan mematuhi semua per-syaratan yang diberikan oleh pihak TNKS asal diberikan izin untuk bisa kembali me-lan-jutkan pembukaan jalan kambura. “Pembukaan jalan itu akan tetap kita diperjuangkan untuk dilanjutkan. Sekarang kita tengah meyakinkan TNKS, soal kekhawatiran mereka yang akan mengganggu populasi hewan di sana seperti gajah, ini yang tengah kita yakinkan, nanti akan kita budidayakan beternak gajah bila perlu. Jadi kami minta untuk bersabar sedikit lagi,” pungkasnya.(h/jef)

Bidang Damkar Butuh Tiga Mobil Damkar Lagi SOLOK SELATAN, HALUAN — Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Solok Selatan (Solsel) masih membutuhkan tiga unit mobil pemadam guna memaksimalkan pelayanan ketika terjadi bencana kebakaran. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Solsel Zainal Abidin, Minggu (5/2). “Dalam beroperasi kami punya lima unit mobil damkar sedangkan yang layak operasi hanya empat sebab, satu unit lagi dalam kondisi rusak berat akibat dimakan usia. Dengan kondisi saat ini, kami masih kekurangan tiga unit lagi dalam memperpendek jarak tempuh petugas dalam memadamkan api,” jelasnya. Dijelaskan, minimal satu kecamatan memiliki mobil damkar karena dengan kondisi empat dari lima unit mobil damkar layak beroperasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab memadamkan dan memutus mata rantai api, ketika terjadi peristiwa kebakaran. Sedangkan tingkat kebakaran rumah penduduk terbilang cukup tinggi.

Tingkat kebakaran cukup tinggi terjadi selama Januari 2017 di Solel, umumnya disebabkan arus pendek listrik PLN dan api puntung dapur. Menurutnya, kondisi saat ini, Solsel masih kekurangan tiga unit mobil operasional pemadam kebakaran (damkar) dalam menjangkau tujuh kecamatan di daerah itu. Ia menyebutkan selama Januari ini, peristiwa kebakaran paling tinggi terjadi di kecamatan pusat ibukota kabupaten, yakni Kecamatan Sangir. Awal tahun rumah penduduk terbakar di Jorong Gaduang dan di Jorong Sungailande Nagari Lubuk Gadang Timur. Satu unit rumah juga ludes terbakar di Jorong Timbulun, Nagari Lubukgadang. Kemudian di Jorong Sungaibarame dan di Gantiang Jorong Sungaikapur Nagari Lubukgadang Selatan. Selanjutnya, di Kecamatan Sungai Pagu tepatnya di Jorong Bariang, Nagari Kotobaru. Dalam peristiwa itu salah seorang pemilik rumah papan tersebut, juga ikut terbakar bersama puing rumah di siang bolong.

Di Kecamatan Sangir Jujuan, satu unit rumah hangus terbakar di Jorong Tranaceh Nagari Lubukmalako. Dan peristiwa kebakaran lahan di Sungaiaro, Nagari Pakanrabaa, Kecamatan Koto Parik gadang Diateh. “Tingginya tingkat kebakaran rumah tersebut, karena Solsel dihadapkan dengan musim panas. Umumnya terjadi diduga akibat arus pendek listrik dan puntung kayu di dapur,” tukasnya. Empat mobil damkar yang saat ini layak operasi yakni dua unit di Kecamatan Sungai Pagu dengan rute wilayah Muara Labuh dan Kecamatan Pauh Duo dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Satu unit lagi di Kecamatan Sangir yang merupakan kecamatan terluas wilayahnya di Solsel. Kemudian satu unit di Pos Lubukmalako dengan daerah jangkauan Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari. “Bila terjadi peristiwa kebakaran yang bersamaan di masing-masing kecamatan, terpaksa petugas menyusuri wilayah kecamatan paling dekat,” sebutnya. Ia mengatakan, tahun ini pihaknya

telah mengajukan tiga unit mobil damkar. Namun baru satu unit disetujui di Renstra, berdasarkan pembahasan di TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah) “Sesuai aturan Kementerian PU, masing-masing pos damkar berjarak 7 KM dari lokasi rumah penduduk atau lima menit dari pos petugas harus sampai di lokasi kebakaran,” paparnya. Humas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Hendrianto mengatakan, saat ini khusus petugas Damkar berjumlah 77 orang. mereka dikelompokan beregu, satu regu berjumlah 8-9 orang petugas. Dalam pelaksanaan tugas lapangan, mereka tiba tiga shift. Shift pertama dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.16 WIB sore. Kemudian shift kedua melanjutkan hingga pukul 00.00 WIB malam. Dan shift ke tiga hingga pukul 08.00 WIB pagi. “Masing-masing regu ada satu pimpinan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan lapangan dan pelaporan,” katanya ayah dua anak itu. (h/jef)

PACU CODANG DILIPUT TELEVISI NASIONAL

Permainan Tradisional yang Seru dan Mengasyikkan

ANAK nagari saat menikmati pacu codang di Batang Bangko, Nagari Kampung Tarandam, Solok Selatan, beberapa waktu lalu.

SOLSEL, HALUAN —Kelompok masyarakat sadar wisata, Codangers yang berlokasi di Nagari Kampung Tarandam, Nagari Koto Baru telah beberapa kali diliput stasiun televisi nasional dalam melestarikan budaya khas Solsel. Kali ini, kagiatan yang diliput televisi nasional adalah pacu codang. Pacu codang (getek pohon pisang) adalah permainan tradisional anak nagari yang menggunakan dua bawww.harianhaluan.com

tang pohon pisang yang kemudian disusun dan direkat dengan kayu. Permainan itu dilakukan di sungai, dan pendayungnya hanya tangan dan kaki tanpa menggunakan benda lainnya. Pacu codang dapat menghilangkan rasa stres bagi penonton maupun peserta dan dapat pula mongocak perut. Peminatnya tak sekedar warga setempat, tapi warga Pulau Jawa yang sedang menikmati kawasan Solsel

juga menikmati pacu codang tersebut. Getek pohon pisang tersebut dimanfaatkan untuk pacuan di dalam air sungai, dengan masing-masing peserta empat orang mulai start hingga finish. Menurut Ketua Pokdarwis Codangers, Riski bahwa pacu codang biasanya dilakukan di Batang Bangko dan merupakan alternatif permainan tradisional yang seru dan mengasyikkan. Sebab, gempuran permainan ini dapat membuat kita secara spontan tertawa dengan situasi yang dialami peserta. “Saat saling mencapai kecepatan di dalam air. Apalagi sorak sorai dan hiruk pikuk secara serempak, permainan ini juga dapat mempererat hubungan silaturahmi antar sesama,” ujarnya,

Minggu (5/2). Pacu codang selain kebiasaan yang dilakukan anakanak saat sore hari, juga memanfaatkan momen kegiatan hari besar atau perayaan khas di sana. Untuk pesertanya dalam satu putaran empat orang dan satu orang per getek pohon pisang itu. “Banyak hal positif yang bisa diambil pada kegiatan pacu codang. Seperti menghilangkan rasa stres dalam pekerjaan, dan wujud permainan yang sangat diminati oleh anak-anak yang usianya sedang berkembang,” tambah Riski. Pacu codang adalah jenis permainan sejenis balapan di atas air dengan menggunakan dua atau tiga batang pisang yang direkatkan, lalu peserta menaikinya dengan posisi badan tengkurap.

Permainan tradisional yang turun temurun ini, bakal lebih seru dimainkan jika pesertanya lebih banyak. Karena akan banyak hal yang dapat mengocok perut dan antusias sorak sorai dari penonton yang saling memberi semangat kepada peserta pacu codang. “Peraturannya, dimainkan dengan posisi tengkurap, maka untuk melajukan pacu codang itu hanya dibolehkan dengan menggunakan tangan atau kaki sebagai pengayuh,” paparnya. Dalam permainan tersebut, peserta tidak diperkenankan berlaku curang dengan membawa alat pengayuh berupa benda, seperti papan, kayu, dan lainnya. Layaknya perahu sampan. “Tapi, murni menggunakan kaki layaknya orang

berenang. Dalam hal ini kecepatan tangan dan kaki lebih diandalkan untuk cepat menuju ke area finis,” urainya. Kondisi di dalam air, ada codang peserta yang berputar-putar ke segala arah, atau pun yang kesulitan menyeimbangkan tubuhnya di atas batang pisang tersebut, sehingga mereka terjatuh ke sungai dan kehilangan getek pohon pisang mereka atau terlepas dari pacu codang. “Bagi peserta yang jatuh, boleh melanjutkan, tergantung peraturan awal permain. Jika boleh, tentu akan berusaha memacu lawan dengan jarak tempuh sekitar 30 meter,” sebutnya. Sementara, warga sekitar Doni Asmon menyebutkan, adanya permainan tradisional menjadi daya tarik stasiun televisi nasional untuk meli Redaktur: Nova Anggraini

put yang ikut menyemarakkan permainan anak nagari. “Setelah mereka mendapat informasi bahwa pacu codang menjadi agenda harian, bulanan dan tahunan bagi masyarakat setempat,” ujarnya. Menurutnya, dalam permainanan ini tak lepas dari pengawasan semua pihak. Baik orang tua, pemuda dan pemerintah kejorongan setempat. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan. “Nilai positif dalam pacu codang itu, memberi pengajaran bagi masyarakat untuk senantiasa bekerja keras dalam menggapai tujuan. Jangan mudah menyerah, dalam menghadapi berbagai rintangan. Sebab, tidak ada keberhasilan tanpa sebuah perjuangan,” tutupnya. (h/ jef) Layouter: Irvand


PADANG PANJANG

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

21

TIGA KEGIATAN DI HARI SABTU

Walikota Bekerja Tanpa Libur PADANG PANJANG, HALUAN— Keberhasilan Pemerintah Kota Padang Panjang meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016 dari Menteri Perhubungan, tak terlepas dari kerja sama yang baik dan peran pihak Polres Padang Panjang, Dishub Padang Panjang, Organda, Koperasi angkutan umum, serta seluruh lapisan masyarakat yang telah turut serta menjaga ketenteraman dan ketertiban berlalu lintas. Setelah meraih penghargaan WTN Walikota Hendri Arnis berterima kasih kepada masyarakat atas kerja sama dan kontribusi dalam pencapaian penghargaan WTN tahun 2016 ini. “Terimakasih atas dukungan Organda dan masyarakat, semoga ke depan kita bisa meraih penghargaan yang lebih tinggi lagi,” ungkap Walikota Hendri Arnis saat akan melakukan arak-arakan piala WTN. Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong ke arah yang lebih baik lagi, dengan dilakukan pembenahan dan pengelolaan transportasi. Kemacetan di Kota Padang Panjang biasa terjadi pada jam-jam pagi, yaitu seiring masyarakat yang ingin berangkat ke tempat

kerja dan pelajar yang ingin berangkat ke sekolah. Masyarakat berharap hal ini dapat diatur lebih baik lagi. “Dan sejauh ini Pemko Padang Panjang mampu melakukan pengawasan dan pengaturan dengan baik, sehingga penghargaan WTN itu mampu diperoleh secara beruntun,” sebut Putra, salah sorang pengguna jalan. Sementara itu Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval SIK, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Dirinya juga berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan berkendara di Padang Panjang. “Penghargaan WTN ini membuktikan warga Kota Padang Panjang sudah bersi-

nergi dengan Pemerintah Kota Padang Panjang dan sadar hukum, serta ke depan perlu diperkuat lagi peran serta dari seluruh pihak terkait ,” ulasnya. Hadir dalam acara arakarakan penghargaan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016 ini beberapa pejabat SOPD Padang Panjang dan pimpinan di Polres Padang Panjang. Buka Acara Bintang Sains Setelah melakukan arakarakan Piala WTN di Kota Padang Panjang, Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, langsung mengunjungi SMA N 1 PadangPanjang untuk membuka kegiatan “Bintang Sains” yang merupakan ajang adu kecerdasan bagi siswa-siswi SD, SMP, dan SMA. Walikota Hendri Arnis yang membuka secara resmi acara “ Bintang Sains” memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara ini di Kota Padang Panjang. “Acara seperti ini sejalan dengan Program Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas generasi muda. Selain mampu mengaktualisasikan ide dan kreativitas, acara ini juga me-

WALIKOTA Padang Panjang Hendri Arnis menyerahkan bantuan tenda kepada pedagang kuliner di Kota Padang Panjang. APIZ JACKSON

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

ARAK-ARAKAN — Walikota Padang Panjang Hendri Arnis Bersama Kapolres AKBP. Cepi Noval, dan Waka Polres Kompol.S.Pron sebelum melakukan arak-arakan piala WTN. APIZ JACKSON

numbuhkan semangat berkarya dan berprestasi,” jelas Walikota Hendri Arnis penuh semangat. Ribuan pengunjung dari berbagai sekolah SD, SMP, dan SMA memenuhi halaman SMAN 1 Padang Panjang yang dijadikan acara pembukaan “Bintang Sains” kali ini. Selain diramaikan dengan acara atraksi kesenian tradisional Minangkabau dan unjuk kebolehan lainnya, Bintang Sains kali ini juga dimeriahkan dengan sajian seni mural (lukisan indah di dinding). Nampak berbagai stand pameran dan bazar menambah semaraknya acara ajang prestasi dan kreativitas siswa ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Padang Panjang, Desmon menyambut baik hadirnya Bintang Sains ini. “Seti daknya setiap sekolah mengirimkan 10 orang siswa untuk ikut berlomba,” jelas Desmon. Mata pelajaran yang dilombakan dalam ajang Bintang Sains ini adalah Biologi, Matematika, dan Fisika. Dan soal untuk ketiga

OLISINDO SERVICE , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

pelajaran tersebut disusun oleh tim dari Universitas Negeri Padang (UNP). Serahkan 40 Tenda Belum lepas penat dengan kegiatan dari pagi hingga sore hari, malamnya pun Walikota Hendri Arnis datangi pasar kuliner untuk menyerahkan tenda sebanyak 40 buah, yang merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan RI kepada Pedagang Kuliner yang berjualan di Pasar Kuliner Padang Panjang. Bantuan tersebut merupakan bukti dukungan Pemko Padang Panjang dalam memajukan ekonomi kerakyatan di Kota Padang Panjang. Empat puluh tenda dengan warna putih dengan ukuran 3x3 meter diserahkan Hendri Arnis sekitar pukul 21.00 WIB langsung kepada para pedagang. Walikota berharap tenda pedagang di Pasar Kuliner Padang Panjang ini supaya lebih seragam baik warna maupun ukurannya. “Saat ini, Pasar Kuliner Padang Panjang menjadi salah satu target kunjungan wisata di Sumatera Barat,

kepada pedagang kuliner, saya berharap dapat menjaga dan memelihara bantuan tenda ini, semoga semakin meningkatkan ekonomi pedagang,” harap Wako Hendri Arnis. Walikota juga berharap agar pedagang kuliner dapat menjaga kebersihan, kenyamanan, dan keramahtamahan kepada konsumen,” papar walikota. Menurut data dari Dinas Perdagangan dan UKM Kota Padang Panjang terdapat 68 pedagang kuliner dengan berbagai jenis makanan dan minuman yang berjualan di Pasar Kuliner Malam Padang Panjang. “Saya berharap masalah parkir dapat dikelola dengan baik, dan pastikan tidak ada pungutan liar,” tegas wako. Sementara itu Nasir, perwakilan pedagang kuliner berjanji akan memelihara dengan baik bantuan yang diterima pedagang kuliner Padangpanjang. Nasir juga berharap, pedagang kuliner yang ada saat ini juga membutuhkan bantuan lainnya agar usaha yang dijalani pedagang dapat lebih berkembang.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak walikota yang telah mendengar keluhan kami pedagang kuliner Padangpanjang, kami akan memelihara dan menjaga bantuan yang telah kami terima, namun kami juga berharap semoga ke depan ada bantuan untuk meningkatan usaha kami, agar bisa lebih berkembang di masa yang akan datang,” harap Nasir. Kepala Dinas Perdagangan dan UKM Kota Padangpanjang Arpan pada kesempatan tersebut berjanji bahwa pada perubahan anggaran 2017 mendatang diupayakan agar 28 pedagang kuliner lainnya bisa dipenuhi. Penerima tenda ini diseleksi dengan syarat berKTP Padangpanjang, berjualan tetap dan terus menerus. “Bantuan ini cuma-cuma, kita berharap bantuan ini dapat dipergunakan dan dipelihara sebaik-baiknya, ke depan dengan menatanya dengan baik, menjadikan pasar kuliner sebagai salah satu tujuan wisata dapat tercapai,” harap Arpan. (h/ mg-pis)

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Dijual Mobil Timur Enjeksi tn 1997. Harga 25 jt pas, bisa dilihat di RSUP M. Djamil. Hubungi : 0823 7827 7059 SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716 Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 075174154, Hp. 08126772460081374809222 Padang

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

LOWONGAN Healthy Life butuh karyawan/ti, siap ditempatkan di Jakarta Barat (gapok, komisi, uang makan, transportasi, mess). Usia max. 28 th. Interview di Hotel The Sriwijaya Jl. Veteran No. 25 Purus Padang Barat. Selasa Rabu, tgl 31 Jan - 1 Feb 2017 (Pkl. 09.00-16.00 WIB). Tidak dipungut biaya. Hub. Bapak Roy 082112832708 (Ongkos dari Padang ke Jakarta di tanggung perusahaan)

DIKONTRAKKAN Rumah. Lokasi Komp. Filano Jaya II BB3 No.12. Rumah 2 Lantai, 5 Kamar (1 Kamar Pembantu), Kamar Mandi 4, Garasi Luar Dalam, Pagar Terali Besi. Hub. 0813 74 40 4476

Redaktur: Nova Anggraini

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669 Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

STNK BA 4924 BV - atas nama ORINA ANDRE. Hilang sekitar Pasar Raya Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat 2 buah BPKB sepeda motor. Honda Beat tahun 2014. No Polisi BA 3091 KW dan SUZUKI FU Tahun 2013, No polisi BA 2765 KS sekitar tanggal 28 Sep 2016, di kawasan Kota Solok. Bagi yang menemukan harap hubungi kantor Polisi terdekat. Layouter: Rahmi


22

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 / 9 Jumadilawal 1438 H

163 Siswa Kurang Mampu Terima Beasiswa

SERAHKAN BEASISWA — Walinagari Aur Begalung, Kecamatan Bayang, Awaluddin saat menyerahkan bantuan beasiswa terhadap siswa kurang mampu. M JONI

Bamus 43 Nagari Pemekaran Siap Dilantik PADANG PARIAMAN, HALUAN — Mengejar target, jadwal persiapan pemilihan Walinagari defenitif April 2017, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Padang Pariaman, kebut pelantikan Badan Musyawarah (Bamus) pada 43 nagari pemekaran. “Kami menargetkan, selama bulan Februari 2017 ini, 43 Bamus pada Nagari Pemekaran telah siap dilantik,” ujar kepala BPM dan nagari Padang Pariaman, Erman pada Haluan, Jumat (3/2) di Pariaman. Menurut Erman, dari 43 Bamus nagari pemekaran, 6 Bamus telah dilantik. Enam Bamus tersebut berada pada nagari pemekaran yang ada di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. “Besok akan dilanjutkan pelantikan Bamus pada nagari-nagari pemekaran yang ada di Kecamatan Ulakan Tapakis,” kata Erman. Dikatakan Erman, seluruh Bamus nagari pemekaran yang ada diwilayahnya telah siap dibentuk dan hanya tinggal pelantikan saja. “Pelantikan Bamus tersebut hanya dilakukan oleh masing masing camat nagari pemekaran tersebut,” katanya. Untuk itu Erman mengajak para camat yang memiliki nagari pemekaran untuk segera mungkin melakukan pelantikan Bamusnya. Karena dengan adanya Bamus yang defenitif para Pj Walinagari akan dapat menjalankan program yang ada di nagari. Salah satunya, persiapan pemilihan Walinagari yang defenitif. Pada Bamus yang telah dilantikan, Erman mengingatkan untuk segera bekerja sama dengan Pj Walinagari untuk mempersiapkan pemilihan Walinagari yang defenitif. “Karena saat pelantikan PJ. Walinagari tiga bulan yang lalu, bupati memberikan target pada Pj Walinagari dalam kurun waktu 6 bulan, walinagari defenitif telah terujud,” jelasnya. (h/ded)

Dua Nagari di Pesel Akan Gelar Musrenbang PAINAN, HALUAN — Dua Kenagarian di Kecamatan Bayang Pesisir Selatan (Pessel) akan menggelar kegiatan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Nagari pada hari yang sama dengan tempat terpisah yaitu, Kenagarian Gurun Panjang Utara dan Kenagarian Kapelgam, Rabu (8/2). Musrenbang Nagari tersebut akan dihadiri oleh semua elemen masyarakat untuk membahas berbagai program pembangunan prioritas untuk 2018. “Sedangkan hasil Musrenbang akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan Kabupaten Pessel,” kata Camat Bayang, Pon Idris. Segala bentuk usulan pembangunan prioritas, sesuai dengan keinginan masyarakat dituang dalam kegiatan musyawarah bersama. Artinya, terlaksananya pembangunan nagari tidak terlepas dari kepedulian masyarakat dalam menggali potensi yang ada dalam nagari, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat nagari. Menurutnya, pembangunan tidak akan terlaksana secara maksimal tanpa adanya dukungan partisipasi masyarakat. Maka Musrenbang Nagari ini perlu dilaksanakan dalam menentukan arah pembangunan. “Dengan adanya rasa kebersaman membangunan berbagai kebutuhan masyarakat akan dapat teratasi. Dimana masyarakat akan selalu besinergi dengan pemerintah dalam upaya menggalang pembangunan di masa mendatang,” tambahnya. Walinagari Kapelgam, Kecamatan Bayang, Darusman mengatakan, pembangunan nagari yang akan dilaksanakan harus transparan. Selain masyarakat juga bakal diikuti oleh ninik mamak, tokoh masyarakat, unsur pemuda, kemudian kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pemerintahan Nagari Kabupaten, Muspika Kecamatan Bayang dalam membicarakan berbagai program pembangunan yang sesuai dengan keinginan masyarakat. (h/ mjn) www.harianhaluan.com

PAINAN, HALUAN — Sebanyak 163 orang siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapat bantuan beasiswa paket kelengkapan belajar berupa, sepatu, tas, pakaian sekolah, jilbab dan kebutuhan lainnya dari Pemerintahan Nagari Aur Begalung, Kecamatan Bayang Pessel, Jumat (3/2). Walinagari Aur Begalung, Awaludin mengatakan, para siswa yang mendapat bantuan beasiswa tersebut berjumlah 146 orang dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 17 orang siswa tingkat SLTP. Bantuan tersebut berasal dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) 2012 silam untuk masyarakat miskin yang diserahkan setiap tahunnya. “Dengan adanya bantuan tersebut, setidaknya mampu meringankan beban masyarakat miskin yang ada di nagari. Bantuan ini akan sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dalam mendorong pembangunan, trutama pembangunan pendidikan bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Dalam kondisi serba sulit saat ini berbagai kebutuhan harganya mahal di pasaran. Apalagi bagi mereka pendapatannya pas-pasan dengan penghasilan dibawah standar.

“Jangankan untuk membeli kelengkapan sekolah untuk beli berasnya sudah sulit,” kata salah Asneti (46), seorang wali murid. Camat Bayang, Pon Idris mengakui, dalam upaya mendorong pendidikan yang berkualitas jelas membutuhkan kepedulian semua pihak ikut bertangggung jawab. Maka pembangunan pendidikan tidak saja dilakukan oleh pemerintah, namun juga menuntut pro aktif semua element masyarakat. Kemudian orangtua diminta ikut memotivasi agar anak lebih giat belajar, apalagi mereka calon pemimpin dimasa mendatang. (h/mjn)

77 NAGARI PERSIAPAN PASBAR

Segera Miliki Pj Walinagari PASBAR, HALUAN — Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat fokus melakukan penataan kepada 19 nagari induk. Dari nagari induk tersebut akan dilakukan penataan sebanyak 77 nagari. Rencananya, Pj walinagari bakal dipersiapkan. Bupati Pasaman Barat, H Syahiran dalam satu kesempatan menyampaikan, Pasbar akan menjadi 96 nagari dengan rincian 19 nagari induk dan 77 nagari penataan. Untuk nagari penataan ini verifikasi data sudah sampai ke tingkat pro-

vinsi Sumbar. “Proses penataan ini sudah kita mulai dari tahun lalu, sekarang tinggal melanjutkan. Untuk itu, persiapan PJ walinagari atau desa yang sudah diatur oleh UU akan kita persiapkan,” ungkap Syahiran.

Pasbar, tambah Syahiran sekarang akan mempersiapkab PJ walinagari tersebut. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala yakni PJ walinagari tersebut harus berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika sudah terbentuk PJ walinagari, nagari penataan tersebut akan mengalami uji coba kematangan atau persiapan menuju nagari mandiri sebelum dilakukan pemilihan walinagari defenitif. Terlepas dari itu semua, Syahiran optimis PJ walinagari akan bisa dicari bagaimanapun caranya. Hanya saja, penataan

10.000 Bibit Manggis Ditebar di Nagari Sintuak

Ilustrasi

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Masyarakat Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang P ariaman menyambut antusias program penanaman bibit manggis yang digagas oleh Walinagari. Hingga kini, sudah hampir 50 persen bibit yang disediakan nagari diberikan kepada warga yang sudah menyediakan lubang bibit manggis. Ditargetkan pertengahan Februari 2017 ini semuanya akan tuntas. Ketua Tim Pengelola Kegiatan Nagari Sintuak yang menjalankan program bibit manggis ini, Zeki Aliwardana, Kamis (2/2) menyebutkan, setiap warga yang ingin mendapatkan bibit manggis mendaftarkan terlebih dahulu dengan jumlah lubang yang telah ada akan, dan setelah itu silahkan mengambil bibit ke kantor nagari. “Lubang yang dilaporkan itu selanjutnya

disurvei. Apakah jumlah lubang yang dilaporkan benar, sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan,” ujar Zeki. Menurutnya, setelah disurvei dan bibit manggis diantarkan ke petani dan lokasi penanaman, ternyata masyarakat semakin antusias untuk menanam. “Semula s ebagian masyarakat beranggapan program ini kurang serius. Mereka sebelum mendapatkan informasi yang kurang lengkap. Sehingga kurang serius menggali lubang bibit manggis. Setelah kami turun langsung ke lapangan, mereka pun yakin program ini,” katanya. Dari 10.000 bibit manggis yang sudah disediakan, kata Zeki, ternyata permintaan masyarakat jauh melampaui target bibit yang disediakan. Masih banyak warga yang belum menggali lubang di lahannya sehingga tidak bisa diberikan bibit. Selain itu, masih lahan kosong milik

warga yang siap ditanami manggis. “Dari kalkulasi sementara, bisa mencapai 15.000 bibit manggis yang dibutuhkan,” kata Zeki didampingi Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Nagari Sintuak, Beni Rinaldi. Dengan meningkatnya permintaan tersebut, kemungkinan akan ditambah sebanyak 5.000 bibit manggis lagi. Kemungkinan ada penambahan bibit tahun 2017 ini, tentu melalui pembahasan bersama Bamus. “Pengadaan bibit manggis ini merupakan penguatan ekonomi masyarakat dengan penanam manggis. Mudah-mudahan nanti manggis ini menjadi pohon duit (uang) bagi masyarakat Nagari Sintuak,” ulasnya. Penyerahan bibit manggis ini sudah dilakukan Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur kepada kelompok tani manggis Nagari Sintuak dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, di Korong Rimbo Karanggo, Nagari Sintuak, Selasa (17/1/) lalu. Penyerahan disaksikan Dandim 0308 Pariaman Letkol. Endro, Anggota DPRD Padang Pariaman Fraksi PKB Hasan Basri, Camat Sungailimau Defriatos (sebelumnya Camat Sintoga), Camat Sintoga Elda Husniwar, Walinagari Sintuak, Anasril Nazar, para wali korong di Sintuak dan perwakilan petani penerima bibit manggis. (h/bus)

nagari ini masih ada beberapa kendala yang dihadapi dari beberapa nagari. “Seperti Nagari Kapa, Nagari Katiagan, serta Nagari Aia Bangih itu masih ada kendala dalam penataan. Seperti jumlah penduduk yang tidak terpenuhi, masalah Bamus yang belum setuju. Padahal, medan atau daerah di Pasbar jarak antara satu dengan yang lainnha cukup jauh, sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan komunikasi. Harapan kita tentu dengan adanya penataan nagari ini pelayanan kepada masyarakat semakin

maksimal,” kata Syahiran. Sementara itu, menuru t Walinagari Aua Kuning, Hendro, penataan nagari di wilayahnya tidak ada masalah. Hanya saja, untuk Pj walinagari nantinya tentu orang yang bisa mendekatkan diri dengan masyarakat serta mengetahui seluk beluk nagari penataan tersebut. “Tentunya harapan kita Pj walinagari ini nantinya orang yang ditunjuk yang tahu dengan masyarakat setempat, sehingga nagari induk bisa cepat melepaskan karena sudah mandiri,” kata Hendro. (h/ows)

Perangkat Nagari Butuh Legalitas

DARMAN PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pelantikan Bamus nagari Pemekaran Campago Selatan di wilayah Kecamatan V Koto Kampung Dalam diharapkan segera dilantik pemerintah setempat guna kelancaran kerja pembangunan di wilayah itu. Pj Walinagari Campago Selatan, Darman menjawab Haluan, Jumat (3/1) lalu menyebut, pelantikan Bamus ini sangat penting mengingat tugasnya dalam pelaksanaan kerja nagari. Pasalnya, dari tingkat bawah mereka telah terpilih, namun belum memiliki legalitas. “Nagari pemekaran Campago Selatan perangkatnya sudah lengkap sejak dari

aparatur nagari, Sekretaris, Kaur dan Staf berjumlah 8 orang, dan Bamus serta LPM pun sudah ada, Wali Korong juga sudah siap untuk bekerja,” sebut Darman. Soal pelayanan kinerja ke masyarakat disebutkannya sudah berjalan sejak terbentuknya perangkat nagari. Sampai kini tak ada kendala. “Tapi kita percaya, percepatan pelantikan Bamus tentu berdampak positif terhadap kerja maksimal pembangunan di nagari,” pungkasnya. Nagari pemekaran itu ber KK 784 KK dengan beragam mata pencarian, ada yang pegawai, berdagang dan petani. (h/tri)

Karang Pauh Mulai Aman dari Ancaman Abrasi

SESUDUT pemandangan daerah pemukiman masyarakat Kampung Karang Pauh, Kecamatan Bayang Pessel yang terkena dampak abrasi pantai dan gelombang besar yang berhasil diselamatkan. M JONI

PAINAN, HALUAN — Masyarakat Kampung Karang Pauh, Kenagarian Gurun Pan-

jang Selatan Pessel kini bisa bernafas lega. Pasalnya daerah pemukiman mereka sudah mu-

lai aman dari ancaman gelombang laut dan abrasi pantai yang sering terjadi di daerah ini. Salah seorang tokoh masyarakat Bayang, Yuliardi mengatakan, pembangunan pengamanan bibir pantai sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selama ini masyarakat hidup dalam rasa ketakutan, terutama bila terjadi gelombang besar dan abrasi membuat daerah pemukiman masyarakat semakin menyempit. “Bahkan sudah banyak rumah masyarakat masuk ke laut serta ratusan pohon kelapa yang tumbang,” sebutnya. Meskipun pembangunan pengamanan bibir pantai yang menelan biaya puluhan miliaran rupiah ini belum selesai, namun masyarakat kini merasa nyaman dan tidak khuwatir lagi akan

datangnya gelombang besar. Setidaknya aktifitas masyarakat yang mayoritas hidup sebagai nelayan dapat berjalan optimal. “Mereka tidak lagi takut meninggalkan rumah ketika turun melaut dalam memenuhi tuntutan ekonomi keluarga,” ulasnya. Menurutnya, pembangunan pengamanan bibir pantai seharusnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun terkendala adanya penolakan dari sekelompok masyarakat dengan dalikh takut perahu mereka tidak bisa bersandar dibibir pantai. Akhirnya pembangunan gagal dilaksanakan. Akibat penolakan tersebut bahaya terus mengancam dimana air laut merambat ke daerah pemukiman masyarakat, terutama pada saat terjadi Redaktur: Heldi satria

gelombang besar yang membuat abrasi terus menguras bibir pantai dan daerah pemukiman semakin menyempit. Kepala Dinas PSDA Pessel, Doni Gusrijal mengakui, upaya penyelamatan bibir pantai dari hantaman gelombang besar dan abrasi perlu dilakukan dengan pembangunan pengamanan bibir pantai dengan batu yety (batu besar). Terutama pada daerah yang rawan terhadap abrasi. Kondisi ini tidak saja untuk menyelamatkan masyarakat yang bermukim pada daerah pinggir pantai, namun juga menyelamatkan jalan nasional Padang- Bengkulu di Kampung Luhung dan Kampung Karang Pauh Kenagarian Gurun Panjang Selatan dari musibah tersebut. (h/mjn) Layouter: Irvand


SUMBAR Selingkuh, Alfani Hamdi Mundur dari Jabatan Walinagari TANAH DATAR, HALUAN — Pasca ketahuan berselingkuh dengan bendaharanya, Walinagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, Alfani Hamdi mengundurkan diri dari jabatannya. Ketua BPRN Nagari Minangkabau, Yan Kasbari kepada Haluan, Minggu (5/2) via telepon genggamnya membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan BPRN, Senin (6/2) akan mengajukan surat pengusulan pengganti walinagari tersebut sebagai Pj Walinagari Minangkabau. “Memang pada Jumat malam (3/2), yang bersangkutan telah mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Walinagari Minangkabau kepada BPRN. Esok harinya kami langsung menggelar sidang paripurna tingkat nagari dan t elah menetapkan keputusan hasil rapat. Besok (hari ini, red) surat tersebut beserta usulan sebagai Pj Walinagari akan kami sampaikan kepada bupati melalui Camat Sungayang,” sebut Ketua BPRN Nagari Minangkabau, Yan Kasbari. Dikatakan, sebelum walinagari tersebut mengundurkan diri, bendahara nagarinya juga telah terlebih dahulu melakukan pengunduran diri sebagi bendahara di nagari tersebut. Bendahara tersebut mengundurkan diri pada Selasa tanggal 31 Januari 2017. Surat pengunduran dirinya langsung disampaikan kepada BPRN setempat. “Kita juga telah mengusulkan satu nama kepada bupati sebagai penggantinya. Nama tersebut kami peroleh dari hasil rapat BPRN yang telah dilaksanakan. Mengenai bendahara yang telah sebelumnya mengundurkan diri, nanti akan diangkat oleh Pj Walinagari karena ini adalah perangkat nagari. Tetapi untuk Pj Walinagari, merupakan hak preogratif bupati. Yang bersangkutan juga telah melakukan pernikahan siri saat sudah hamil dan ninik-mamak pihak wanita juga belum menerima karena pernikahan itu tidak ada izin dari istri pertama,” sebutnya. Sebelumnya, perwakilan dari Nagari Minangkabau yang terdiri Ketua BPRN, Yan Kasbari, pada Kamis (2/2), perwakilan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Minangkabau, Ketua FKPM Alfadri, serta perwakilan dari seluruh lembaga unsur, cadiak pandai, alim ulama, pemuda termasuk tokoh masyarakat menemui bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, bupati saat itu didampingi Asisten 1 Mukhlis, Kepala Inspektorat Altri Suandi, Kabag Hukum, Bagian Pemerintahan Nagari yang diwakili Miza Aziz, di ruangan bupati, di Pagaruyung telah menyampaikan persoalan tersebut dan meminta bupati untuk memberhentikan yang bersangkutan sesegera mungkin karena ia telah melanggar peraturan dan hukum adat yang berlaku. (h/fma)

www.harianhaluan.com

23

Teluk Tapang Siap Beroperasi PASBAR, HALUAN — Pelabuhan Teluk Tapang, Kenagarian Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 ini. Ini merupakan pelabuhan alternatif untuk para penguna jasa tranportasi laut selain pelabuhan Teluk Bayur Padang. Direktur Pelabuhan Laut Kementerian Perhubungan RI, Mauritz Sibarani saat berkunjung ke Pasaman Barat menyebutkan, Pelabuhan Teluk Tapang akan menjadi pelabuhan alternatif selain Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Saat ini bangunan di pelabuhan ini sudah tinggal finishing jalan menuju pelabuhan. “Namun tanpa harus menunggu jalan selesai, pelabuhan ini ditargetkan mulai beroperasi tahun ini. Setelah kami survei ke lapangan, secara teknis bangunannya di laut sudah siap. Kita menunggu serah terima dan berkoordinasi dengan Satuan Operasi Pelabuhan Teluk Bayur,” katanya. Ia menyebutkan, untuk tahap awal Pelabuhan Teluk Tapang akan digunakan untuk angkutan barang. Apalagi nantinya sudah ada investor yang membuka pabrik biji besi dan akan memanfaatkan pelabuhan itu.

SIAP BEROPERASI — Pelabuhan Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat segera dioperasikan. Terlihat, Sabtu (4/2) beberapa sudut akses jalan yang tinggal di finising. IST

“Kalau persoalan jalan yang belum rampung ini akan diselesaikan oleh kabupaten atau provinsi. Dengan beroperasinya Pelabuhan Teluk Tapang maka akan mempermudah membawa hasil bumi yang ada dari Pasaman Barat dan Sumatera Utara,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengharapkan P elabuhan Teluk Tapang segera beroperasi. “Pelabuhan ini mulai dibangun sejak 2007 ketika saya menjadi bupati pada periode pertama. Tentu saya bercitacita agar pelabuhan ini selesai dan tuntas untuk memperlancar tranpsortasi laut,” ujar-

nya. Ia mengakui, jalan sepanjang 33,9 kilometer jalan menuju pelabuhan belum diaspas masih dalam kondisi tanah. Namun, Pemkab Pasaman Barat akan menyediakan anggaran untuk merampungkan jalan tersebut sehingga akses transportasi menuju pelabuhan itu lancar. “Hingga saat ini anggaran APBD Pasaman Barat yang sudah terealisasi untuk pembangunan jalan sudah mencapai sekitar Rp27 miliar dan APBD Sumbar sekitar Rp26 miliar,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangu-

nan Daerah Pasaman Barat, Jon Hendri mengatakan, bangunan Pelabuhan Teluk Tapang sudah layak untuk beroperasi. “Tinggal jalan sebagian yang belum diaspal. Kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan instansi terkait untuk menganggarkan merampungkan jalan tersebut,” katanya. Ia menjelaskan, banyak manfaat yang bisa diambil jika pelabuhan itu bisa beroperasi. Pertama, akan memperpendek jarak tempuh menuju Pelabuhan Teluk Bayur sekitar 140 kilometer dan irit biaya operasional. Selain itu juga akan mem-

permudah masyarakat membawa hasil perkebunan, pertanian dan hasil bumi lainnya ke luar kota. Pasaman Barat memiliki potensi bidang perkebunan kelapa sawit dengan luas tanam 101.402 hektare yang berproduksi 330.881 ton pertahun. Selain itu juga ada potensi jagung seluas 45.523 hektare dengan produksi 4,6 ton perhektar. Belum lagi potensi biji besi, mangan, granit dan lainnya. “Tentu selain mempermudah akses transportasi juga akan menghidupkan ekonomi warga Pasaman Barat khususnya Air Bangis,” punkasnya. (h/mg-idn)

500 Bibit Pinus Ditanam di Pantai Sasak

Pasbar Prioritaskan Program Kesehatan PASBAR, HALUAN — Masuk dalam kategori daerah tertinggal membuat daerah pemekaran yang baru berusia 13 tahun ini menjadi perhatian khusus bagi Pemrov, terutama dalam bidang kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat (Pasbar) dan dua puluh Kepala Pusksesmas se-Pasbar lainnya di Auditorium Kantor Bupati setempat pada Kamis (2/2). Berbagai masalah kesehatan yang ada di Pasbar timbul akibat sulitnya akses transportasi menuju beberapa daerah terisolir. Sehingga memperlambat perolehan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di lokasi tersebut. “Kita akan realisasikan beberapa program pengentasan masalah kesehatan yang ada di Pasbar. Terutama pada jorong-jorong yang masih terisolir yang menjadi perhatian,” sebutnya. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Syahiran dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pihaknya siap menampung semua program pengentasan masalah kesehatan. “Saya imbau kepada pimpinan Puskesmas untuk sensitif terhadap permasalahan kesehatan di wilayah masing-masing. Beri pelayanan yang maksimal kepada masyarakat serta komunikasi yang intensif dengan Dinas Kesehatan agar semua permasalahan kesehatan di tengah masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan cepat,” ungkapnya. Lebih lanjut beliau menyampaikan kepada petugas kesehatan yang ada di Pasbar untuk mampu memperlihatkan kinerja yang lebih baik dan melayani masyarakat dengan keramahan. “beberapa pimpinan Puskesmas sudah kita lantik beberapa waktu lalu. Semoga dengan hal itu, dapat memperlihatkan perubahan yang lebih baik dan perkembangan positif bidang kesehatan di Pasbar,” sebutnya. Disamping itu, Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Haryunidra kepada wartawan menyampaikan. Ke depan pihaknya akan melakukan pelatihan khusus bagi Kepala Puskesmas dan Kepala TU tiap-tiap Puskesmas dalam rangka meingkatkan kemampuan, kinerja dan memperoleh manajemen Puskesmas yang lebih baik yang akan berimbas pada peningkatan derajat dan kualitas pelayanan kesehatan di Pasbar. (h/idn)

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

BUPATI Pasaman Barat Syahiran bersama Ny Yun Syahiran saat penanaman bibit pinus di Pantai Sasak, Minggu (5/2). IDENVI SUSANTO

PASBAR, HALUAN — Guna menjaga lingkungan kawasan Pantai Sasak tetap asri, Bupati Syahiran, dan Wakil Bupati Yulianto, Sekda H Manus Handri, dan jajaran Forkopimda melakukan penanaman pohon dan aksi bersih- bersih di ka-

wasan wisata Karambia Ampek Pantai Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (5/2). Bupati Syahiran mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai sehingga banyak dikunjungi wisatawan, sehingga

bisa meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir pantai. “Kalau daerah wisata kita sudah ramai, harga kuliner jangan sampai naik pula, termasuk juga harga parkir. Jangan pula jadikan lokasi ini tempat yang kurang baik (maksiat). Untuk itu, mari kita jaga dan pelihara lokasi pantai ini secara bersama-bersama untuk berwisata keluarga,” ajak Syahiran. Jikatempat wisata bersih dan aman, lanjutnya, otomatis jumlah kunjungan wisata akan meningkat pula. Bupati juga mengajak Dinas Pariwisata dan Badan Lingkungan Hidup Pemkab Pasaman Barat untuk ikut menjaga tempat wisata, sehingga akan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat sekitarnya. “Kepada dinas terkait, tolong beri merek semua pulau di Air Bangis. Jaga dan pelihara kebersihan pulau tersebut sehingga wisatawan bisa datang dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” kata bupati. Senada dengan itu, Sekda H Manus Handri mengajak ma-

syarakat untuk ikut menyukseskan penghijauan di tepi pantai. Tidak saja di Pantai Sasak, tetapi juga pada kecamatan lainnya yang ada pantai di Pasaman Barat. Mengingat luas pantai Pasaman Barat mencapai 154 km. “Dengan penghijauan di kawasan pesisir ini juga akan menjaga pantai agar asri dan bebas dari abrasi. Alam adalah milik kita dan tanggungjawab kita semuanya untuk memeliharanya agar tetap bersih dari sampah. Dengan memelihara pantai juga akan mampu menjadikan Pantai Sasak daerah wisata yang akan meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat,” kata Manus Handri. Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemkab Pasbar, Edi Busti menambahkan, program penanaman pohon pinus tersebut dalam jangka membangun kawasan pantai berwawasan lingkungan. Sehingga selain sebagai pelindung dari pemanasan global, juga akan berfungsi untuk mencegah abrasi pantai sekaligus sebagai lokasi wisata.

Penanaman pinus itu mencapai 500 batang, ditambah dengan bibit pohon bakau, bibit mangga madu dan pohon lainnya. “Semoga kegiataan penghijauan ini akan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, dan agar dilanjutkan oleh masyatakat sekitarnya,” ujar Edi Busti. Kepala BLH dan Kehutanan, Edi Busti dan Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Armen, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan semua SOPD yang telah bersinerji menyukseskan penghijauan di kawasan pantai Sasak karena akan menunjang kemajuan pariwisata Pasaman Barat secara umum. Menurut Armen, pihaknya juga telah membentuk masyarakat sadar wisata di daerah wisata seperti di lokasi Air Terjun Siburai-Burai Kajai Kecamatan Talamau, Pantai Sasak dan Pulau Panjang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas sebagai ikon wisata Pasaman Barat. (h/mg-idn)

MUI Padang Pariaman Silahturahmi Perdana

BUPATI Pessel, H Hendrajoni tengah memberikan arahan pada saat pengukuhan Dewan Pengurus MUI Pessel. M JONI

Pengurus MUI Pessel Dikukuhkan PAINAN, HALUAN — Majlis Ulama Indonesia ( MUI) Pessel dituntut untuk dapat berperan aktif melakukan pembinaan terhadap masyarakat, mengingat mulai maraknya muncul berbagai pemahaman aliran di daerah ini. Hal ini disampaikan Sekretaris MUI Sumbar, H Nurman Agus pada pengukuhan Dewan Pengurus MUI Pessel masa khidmat 2015-2020 di Aula Kemenag Pessel, Sabtu ( 6/2). “Peran MUI sangat menentukan arah pembangunan ke depan. Terutama pembangunan keagamaan, sebagai suatu organisasi kemasyarakat yang bergerak dalam bidang dakwah untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas,” sebutnya. Munculnya berbagai pemahaman di tengah masyarakat, lanjutnya, akibat lemahnya pengawasan berbagai piha. Untuk itu,

MUI diharapkan selalu proaktif melakukan pembinaan kepada masyarakat,” lanjutnya. Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, H Hendrajoni mengatakan, Pemda Pessel akan selalu bergandengan dengan MUI Pessel dalam menggerakan pembangunan keagamaan. “Dengan adanya rasa kebersamaan membangun, setidaknya akan berdampak positif terh adap pembangunan daerah,” sebut bupati. Pengurus MUI Pesisir Selatan yang dikukuhkan tersebut, Ketua Umum, H Asli Sa’an, Ketua 2, H Zamzainir, H Idham Rasyid, H Yose Rizal, Hirdamli, H Aprisal R, H Gusmaidar, Sekretaris Umum, H Revonalisman, Sekretaris 2, Ahmad Fajri Kurniawan, Yuliandri, Yusfardison, H Afrizal, Bendahara Umum, Aprinal, Bendahara 2, Mardani. (h/mjn)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman akan mengadakan musyawarah dan silaturahmi dengan Pemkab. Untuk itu para pengurus MUI perlu bertatap muka, bermusyawarah untuk memutuskan fatwa yang dibutuhkan umat. Hal itu dikatakan oleh Ketua MUI Padang Pariaman, Buya H. Syofyan M. Tuanku Bandaro pada silaturrahmi perdana kepengurusan MUI Padang Pariaman periode 20152020, Selasa (31/1) di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Nagar Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Syofyan, kondisi masyarakat yang makin rumit dengan berbagai masalahnya, sangat membutuhkan kehadiran ulama yang menyejukkan suasana kehidupan beragama. Ia mengaku, dirinya terpilih menjadi Ketua MUI Padang Pariaman ibarat menyelamatkan bola daripada awut (keluar lapangan). Dari awal, dirinya tidak ada niat untuk menjabat MUI Padang Pariaman ini. “Untuk itu, para pengurus MUI dan masyarakat Padang Pariaman hendaknya juga turut membantu program kerja MUI Padang Pariaman,” kata Syofan yang juga pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tandikek. Dikatakan Syofyan, ibarat roda kendaraan berputar. Jangan dikira Redaktur: Heldi satria

hanya roda saja yang bergerak, akan tetapi onderdil kendaraan lainnya juga bergerak. Sehingga kendaraan tersebut baru bisa jalan. Begitu pula dengan MUI, tidak bisa jalan hanya ketua sendiri, tapi perlu bantuan pengurus dan pihak lainnya. Sekretaris MUI Padang Pariaman Fauzan Ahmad Tuanku Malin Kayo Sinaro menambahkan, susunan pengurus MUI Padang Pariaman yang sudah disahkan melalui SK MUI Sumatera Barat. Sedangkan komisi-komisi disusun dan disahkan oleh pengurus MUI Padang Pariaman yang di-SK-kan MUI Sumatera Barat. Dari komposisi keseluruhan pengurus MUI Padang Pariaman tersebut, terlihat beragam. Baik dari sisi usia, ulama sepuh, kader-kader muda ulama yang menempuh pendidikan di pondok pesantren dan tamatan perguruan tinggi. Termasuk latar belakang, pengalaman dan profesi dari pengurus MUI Padang Pariaman periode 2015-2020. “Kita berharap MUI Padang Pariaman dapat berbuat untuk umat,” kata Fauzan. Terkait dengan pelantikan, kata Fauzan, rapat memutuskan akan dilaksanakan 4 Maret 2017 mendatang. Namun sebelum pelantikan, MUI Padang Pariaman akan bersilaturrahmi dengan Bupati Padang Pariaman untuk menyampaikan susunan Pengurus MUI Padang Pariaman berdasarkan SK dari MUI Sumatera Barat. (h/bus) Layouter: Luther


24

SUMBAR

SENIN, 6 FEBRUARI 2017 9 Jumadilawal 1438 H

Pasangan Mesum Dirazia Satpol PP Sijunjung SIJUNJUNG, HALUAN — Tim gabungan, Satuan Polisi Pamong Praja Sijunjung (Satpol PP) bersama Polres Sijunjung, Kodim 0310 SSD dan Subdenpom 1/4-2, melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah penginapan dan hotel melati di kawasan Kecamatan Tanjung Gadang dan Kamang Baru. Dalam operasi itu, tim gabungan berhasil meringkus satu pasangan tanpa ikatan disalah satu hotel di kawasan Kamang Baru. “Dalam pekat ini kita berhasil mengamankan sepasang kekasih yang diduga ilegal disalah satu hotel di kawasan Kamang Baru,” kata Kepala Dinas Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung, Mashariyanto kepada Haluan, Sabtu (4/2). Pasangan sejoli yang tertangkap itu diketahui berinisial, RL (39) warga Durian Gadang dengan kekasihnya, KMP (19) warga Muaro Sijunjung. Mengetahui pasangan sejoli ini bukan suami istri, petugas memboyong keduanya ke kantor Satpol-PP dan Damkar di Muaro Sijunjung. Setelah didata, KMP selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Sementara, RL dikenakan wajib lapor ke Polres Sijunjung. “Keduanya sudah kita proses. KMP dikembalikan ke orangtuanya dan RL dikenakan wajib lapor ke Polres Sijunjung,” jelasnya. Operasi pekat ini, sambung Mashariyatno yang didampingi Kabid Penegakan Perda, Suarman, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Defri Martoni dan Kabid Bimbingan dan Perlindungan Masyarakat, Suhril, merupakan hasil tindaklanjut dari pengaduan masyarakat. (h/azn)

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

62 Warga Terjangkit DBD SAWAHLUNTO, HALUAN — Dalam sepekan terakhir, sebanyak 16 orang anak dan 46 orang dewasa di Kota Sawahlunto positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). “Berdasarkan data sementara, kasus DBD mul;ai tersebar diempat kecamatan di Kota Sawahlunto ini. Sedangkan untuk pasiennya sudah ditangani di RSUD serta di Dua Puskesmas yang memiliki pelayanan rawat inap seperti Talawi dan silungkang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sawahlunto, dr Ambun Kadri kepada Haluan, Minggu (5/2). Dijelaskan Ambun Kadri, data sementara yagg didapat pihaknya terdapat sebanyak 62 kasus yang tersebar diempat kecamatan dengan rincian, di Puskesmas Talawi didapati sebanyak 35 kasus DBD, Puskesmas Sungai Durian sebanyak 20 kasus, Puskesmas Silungkang 10 kasus, Puskesmas Kampung Teleng sebanyak 3 kasus, Puskesmas Kolok 2 kasus dan Puskesmas Lunto 2 kasus. Pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan dengan melakukan pengasapan di daerah-daerah endemis DBD. “Dalam sepekan terakhir, kami t elah melakukan pengasapan di Desa Talawi Mu-

BERANTAS NYAMUK — Tim gerak cepat KLB Sawahlunto tengah melakukan pengasapan atau fogging di daerah Kayu Gadang yang dinilai endemis DBD. RIKI YUHERMAN

dik dan Sungai Durian Kelurahan Durian II, Kayu Gadang, Sikalang dan Ladang Laweh,” ujarnya. Upaya tersebut lanjut Ambun, hanya dapat membunuh nyamuk dewasa pembawa wabah penyakit. Sedangkan untuk membasmi jentiknya hanya dapat dilakukan dengan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) di tempat genangan dan penampungan air.

Dijelaskannya juga, penyakit demam berdarah ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus dengan jenis kelamin betina, yang dapat berkembang biak justru pada wadah tempat menyimpan air bersih. Sementara itu salah seorang tim gerak cepat KLB Sawahlunto, Mulya Cahyana menyebutkan, saat ini timnya sudah melakukan pengasapan dienam

titik endemin DBD. Dengan ini diharapkan akan dapat membunuh nyamuk dewasa pembawa penyakit DB tersebur. Ia menilai, yang harus segera dilakukan oleh warga adalah melakukan gotongroyong bersama untuk pemberantasan sarang nyamuk, sehingga bisa memutus mata rantai perkembangbiakan dan penularannya. “Bidang Kesehatan Masya-

rakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat agar bisa berperan dalam pemberantasan penyakit itu dengan selalu membersihkan lingkungan baik itu tempat tinggalnya, lingkungan sekolah dan termasuk lingkungan kantor, “ pungkasnya. (h/mg-rki/hel)

Dharmasraya Anggarkan Rp502 Juta Cetak Kolam Baru D H A R M A S R A YA , HALUAN — Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada tahun anggaran 2017 ini menyiapkan anggaran sebesar Rp502 juta untuk program cetak kolam baru sebagi upaya menjaga dan meningkatkan produksi ikan darat. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Ramilus mengatakan, biaya yang dialokasikan untuk cetak kolam sekitar enam hektare berasal dari silva Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun sebelumnya. “Sejak dua tahun terakhir program cetak kolam terus menurun dampak dari pe-

www.harianhaluan.com

mangkasan anggran dari pemerintah pusat, seperti pada 2016 hanya mencetak enam hektare kolam baru,” katanya. Ia mengatakan, lokasi cetak kolam baru masih menunggu hasil survei yang dilakukan instansi terkait berdasarkan pengajuan proposal dari pembudidaya. Menurutnya, mekanis penentuan lokasi cetak kolam baru tahun ini akan dilakukan secara transparan dan profesional, sehingga kegiatan tersebut tidak hanya sebatas menggugurkan program kegiatan pemerintahan. “Jadi ada ketentuannya seperti lingkungan yang

tidak tercemar, kualitas air dan lain sebagainya,” ujarnya. Program cetak kolam baru segara mungkin akan dilaksanakan proses tender, kata dia, paling lambat maret sudah ada pelaksana kegiatannya. Ia mengajak para pengusaha daerah itu untuk mengolah produksi ikan menjadi berbagai jenis panganan yang bernilai jual tinggi saat dilempar ke pasaran. “Ikan mentah yang dihasilkan petani dapat diolah menjadi abon ikan, bakso ikan, rendang ikan dan lainnya,” lanjutnya. Ia menilai, pengusaha

Redaktur: Heldi Satria

selama ini hanya terfokus menjual hasil produksinya dalam bentuk mentah, tanpa diolah terlebih dahulu. Sertifikasi Kolam Ikan Sementara itu, Pemkab Dharmasraya berencana akan melakukan sertifikasi kolam usaha perikanan daerah sebagai upaya menjamin kualitas produk yang dihasilkan. “Sertifikat usaha perikanan nantinya dikeluarkan langsung oleh kementerian terkait. Ini program pemerintah daerah yang dimulai pada 2017,” kata Ramilus lagi. Dijelaskannya, nantinya para petani ikan tersebut memiliki sertifikat Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang dikeluarkan oleh pihak Kementerian Perikanan dan Kelautan setelah diusulkan melalui pemerintah provinsi itu. Kemudian, katanya, berkas tersebut disampaikan kepada pihak kementerian untuk ditindaklanjuti dengan menurunkan tim verifikasi terhadap dokumen yang diajukan. “Penilaian dari tim verifikasi yang akan menentukan, apakah usaha perikanan masyarakat tersebut layak atau tidak menerima sertifikat,” ujarnya. Pihak kementerian tentu melihat dari berbagai aspek, katanya baik itu aspek kelayakan konsumsi maupun aspek yang lainnya terkait dengan manajemen pemasaran. “Yang pasti sertifikat CBIB ini untuk menjamin keamanan pangan dan menjamin hasil atau produk yang dihasilkan,” ujarnya. Ditambahkannya, mengantongi sertifikat CBIB ini memiliki pengaruh cukup besar terhadap pemasaran ikan lokal dan pengembangan pasar hingga keluar daerah. “Kerjasama dengan pihak ketiga juga kita jalin, kita sampaikan petani yang memiliki sertifikat akan diminta proses pencarianya dapat dipermudah. (h/mdi)

Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.