Haluan 06 September 2011

Page 1

EDISI : 117 TAHUN LXIII

SELASA 6 SEPTEMBER 2011 M / 7 SYAWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

Ratusan Guru Datangi Disdikpora Sumbar

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus. (QS Al-Fath 48:1-2)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.56 12.17 15.28 18.20 19.30

WIB WIB WIB WIB WIB

PADANG, HALUAN — Hari pertama kerja setelah libur lebaran, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar didatangi ratusan guru yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) Kota Padang. Guru-guru ini menuntut penjelasan tentang pencairan dana tunjangan profesi mereka untuk Januari-Juni 2011 yang masih belum dibayarkan dan beberapa hal lain terkait kesejahteraan guru non PNS. “Intinya kami ingin mempertanyakan mengapa tunjangan profesi untuk guru swasta

http://www.pkpu.or.id

Bersambung ke Halaman 11 LATIHAN TIMNAS INDONESIA — Pemain Tim Nasional Indonesia berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (5/9) malam. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain dalam laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 6 September 2011.

REFLEKSI

Misteri Pembangunan Jalan

ANTARA

PENYELESAIAN KISRUH PASAR RAYA PADANG

OLEH: H FACHRUL RASYID HF

Pemko dan Pedagang Diminta Duduak Barapak

HAMPIR setiap kali ada pembukaan jalan baru, jalan raya di perkotaan atau di pedesaan selalu menghadapi berbagai kendala bahkan protes dan penghadangan. Di antara kendala itu misalnya, ada warga yang menolak membebaskan tanah, rumah atau tanamannya, kalaupun mau masih berdebat soal nilai ganti rugi. Ada yang mau menerima ganti rugi tapi mengajukan berbagai persyaratan.

Bersambung ke Halaman 10

ANDIKA

PEREMPUAN tua ini sejak Jumat berada di ruang Trauma Centre RS M. Djamil Padang. Sulit mengetahui identitasnya karena ia tak mau bicara.

Perempuan Tua yang Tak Mengenal Dirinya

K

AKI kirinya diperban hingga lutut. Kening dan dagunya ada jahitan. Keningnya yang keriput masih membekas darah-darah beku. Tubuh renta itu terlentang tak berdaya di RS M. Djamil Padang tanpa didampingi keluarga sejak Jumat (2/9) lalu,

GUNA menyelesaikan kisruh pembangunan Pasar Raya Padang, maka Pemko dan pedagang harus duduak barapak untuk merundingkannya kembali. Kadin Sumbar siap memfasilitasinya.

PADANG, HALUAN — Kota Padang akan kehilangan “nafasnya” jika kisruh Pasar Raya Padang tak kunjung usai. Karena itu, Pemko dan pedagang harus kembali duduk bersama untuk membicarakannya. Penyelesaian masalah pasar ini harus dengan kepala dingin tanpa kekerasan. Demikian pendapat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Barat Asnawi Bahar dan Gubernur Irwan Prayitno yang diwawancarai Haluan di tempat terpisah, Senin (5/9) sehubungan berlarut-larutnya penyelesaian masalah Pasar Raya Padang. Menurut Asnawi Bahar, apakah pasar itu akan dibangun kembali atau diperbaiki, kedua pihak harus duduk bersama membicarakannya. Dalam hal ini Kadin Sumbar siap memfasilitasi jika diminta. “Tak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan” ujarnya.

INDONESIA VS BAHRAIN

Target Tiga Angka

JAKARTA, HALUAN — Timnas Indonesia berusaha melupakan kekalahan 0-3 atas Iran pada pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga zona Asia dan fokus pada pertandingan kedua melawan Bahrain di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9). Pelatih timnas Indonesia Wim

REKOR PERTEMUAN ANTARA INDONESIA

3-2

INDONESIA

1-1

BAHRAIN

Piala Presiden, Seoul 1980

BAHRAIN

Piala Presiden, Seoul 1982 Rijsbergen di Jakarta, Kualifikasi Piala Asia 1988 BAHRAIN INDONESIA 0 - 0 Senin mengatakan, saat bermain di kandang senPiala Asia, Jinan Cina 2004 BAHRAIN INDONESIA 1 - 3 diri, target yang diusung Piala Asia, Jakarta 2007 BAHRAIN INDONESIA 2 - 1 adalah mampu meraih poin penuh. “Kami harus melupakan ke- dan bangkit saat menghadapi Bahkalahan dari Iran rain. Membangkitkan moral pemain sangat penting dalam pertandingan nanti,” katanya. Menurut dia, meski baru tiba di Tanah Air setelah menghadapi Iran, Minggu (4/9) malam, pihaknya optimistis kondisi pemain prima saat pertandingan nanti. Untuk itu, pihaknya berharap anak asuhnya bisa memenangkan pertandingan karena dampak dari kemenangan akan mampu mengangkat nama Indonesia dipentas internasional serta akan berpengaruh pada peringkat timnas Merah Putih di FIFA.

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 10

IDUL FITRI BERSAMA ANAK-ANAK LAPAS TANJUNG PATI

Takbir Memecah Tangis Mereka

Laporan:

Rakhmatul Akbar

JARUM jam menunjukkan pukul 07.30 WIB. Takbir dilantunkan menyebut kebesaran Allah sahut menyahut.

ILHAM

KAWASAN Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II B, Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota. Dari sinilah, saat takbir menggema pada salat Idul Fitri lalu, tangisan penghuninya pecah. Mereka terisak.

Sementara hawa dingin masih terasa menusuk tulang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II B, Tanjung

Pati, Kabupaten Limapuluh Kota. Belum ada terdengar suara takbir dari kawasan ini. Lapas yang berada tak jauh dari kantor Bupati Limapuluh Kota atau sekitar 10 Km arah utara pusat Kota Payakumbuh ini merupakan satu-satunya Lapas khusus anak di Sumatera Barat. Di Lapas Anak ini juga terdapat tahanan wanita, jumlah mereka sekitar 30-an. Haluan berkesempatan bergabung menunaikan ibadah

salat Idul Fitri pada Selasa (30/ 8) bersama 30 anak-anak yang berusia antara 13-18 tahun yang harus menjalani hukuman kurungan karena ulahnya di luaran sana. Kasusnya beragam, ada yang mencuri, terlibat penggunaan narkoba, asusila dan tindak pidana lainnya. Sama halnya dengan cuaca yang masih dingin, saat melewati pintu masuk yang tidak

Bersambung ke Halaman 11

HASWANDI

PELAKSANA Tugas Rektor Unand Febrin Anas Ismail, menyerahkan piagam peluncuran buku kepada Feri, salah seorang penulis buku, yang disaksikan oleh Direktur PT Rajagrafindo Persada Magdalena, dalam acara peluncuran dan bedah 12 buku yang dibuat oleh alumni Fakultas Hukum (FH) Unand Padang dalam rangka 60 tahun FH Unand di Aula FH Unand Jalan Pancasila Padang, Senin (5/9).

Fak. Hukum Unand Luncurkan 12 Buku

PADANG, HALUAN — Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) meluncurkan 12 buku dalam rangkaian peringatan 60 tahun FHUA, Senin (5/9). Dari 12 buku dengan pelbagai tema itu, mengacu kepada perbaikan hukum di Indonesia. Guru Besar Hukum Pidana Elwi Danil yang memberikan pengantar terhadap 12 buku itu menyebutkan, upaya penegakan hukum (terutama korupsi) di Indonesia, dihadapkan pada masalah mendasar yakni ketidaksamaan persepsi di antara penegak hukum, inkonsistensi dalam penegakan hukum, diskriminatif atau tebang pilih, penegakan hukum rentan intervensi, kurang memadainya partisipasi publik, dan mekanisme kontrol tidak berjalan dengan baik. “Selama masalah ini tidak teratasi, selama itu pula kita akan mengalami kesulitan bahkan tidak akan pernah berhasil membersihkan bangsa ini dari tindak pidana korupsi,” katanya. Bersambung ke Halaman 11


2 UTAMA

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

RP950 JUTA RAIB

Rumah Polisi Dikuras Maling

PAYAKUMBUH, HALUAN — Seorang anggota Polri yang bertugas di Mapolres Payakumbuh berduka saat masih dalam suasana Lebaran. Senin (5/9) sekitar pukul 00.30 WIB, rumah Briptu Eka Saputra (28) di Perumahan Payolansek disatroni maling. Maling disebutkan berhasil menggondol uang tunai Rp950 juta dan emas sebanyak 1,5 gram emas murni. Dari informasi yang berhasil dihimpun Haluan, uang Rp950 juta tersebut disimpan Briptu Eka di dalam koper yang ditempatkan di dalam kamarnya. Maling diduga beraksi saat korban dan keluarganya pergi ke rumah mertuanya di Labuah Basilang untuk bersilaturahmi. “Besar dugaan, pelaku maling ini sudah mengintai rumah tersebut dan menunggu kesempatan untuk melakukan aksinya. Eka mengaku saat itu ia pergi ke Labuah Basilang dan sempat singgah di tokonya. Mungkin maling mengetahui Briptu Eka tidak berada di rumah, sehingga bandit langsung beraksi dengan cara memanjat dinding bangunan,” ujar Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Jefrizal Jarun. Lebih jelas Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga melalui Jefrizal Jarun mengatakan maling diduga naik ke atas atap dan melakukan pembobolan paksa pada bagian loteng. Setelah berhasil mengupak loteng maling masuk ke dalam kamar tempat koper uang diletakkan. Briptu Eka Saputra juga dalam laporannya ke Mapolres menyebutkan, selain kehilangan Rp950 juta, ia juga kehilangan perhiasan emas berupa kalung sejumlah 1,5 gram emas murni. “Korban terkejut ketika kembali ke rumahnya yang sudah berantakan diacakacak maling. Ia langsung melapor ke Mapolres,” tambah Jefrizal Jarun. Mendapat laporan dari Briptu Eka jajaran Satreskrim Polres Payakumbuh dipimpin Jefrizal Jahrun dan anggota Polsekta Payakumbuh dipimpin oleh Kapolsek AKP Eridal, langsung mendatangi ke lokasi kejadian peristiwa (TKP). Polisi melakukan olah TKP dan mendapati sidik jari untuk diperiksa. “Tadi pagi, polisi sudah melakukan identifikasi di TKP. Kita kumpulkan seluruh keterangan korban. Kita akan usahakan kasus ini terungkap secepatnya. Banyak Bisnis Briptu Eka Saputra adalah anggota Polri yang punya naluri bisnis yang baik. Di luar kesehariannya sebagai anggota Polri di Mapolres Payakumbuh, Briptu Eka Saputra juga membina bisnis pakaian jadi. Dari keterangan beberapa orang tetangganya, anggota Polri yang satu ini punya beberapa toko pakaian jadi di Payakumbuh, Bukittinggi dan Pekanbaru. ” Ya, katanya uang itu hasil usaha pakaiannya yang belum sempat disetor ke Bank. Rencananya ia hendak menyetor uang itu ke Bank hari ini (kemarin red), hari pertama bank kembali buka,” papar Jefrizal Jarun. (h/il)

KEBAKARAN PASAR PADANG PANJANG

Segera Pulihkan Usaha Pedagang

PADANG PANJANG, HALUAN — Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim prihatin atas musibah kebakaran yang melanda pasar Padang Panjang. “Jadikan musibah ini sebagai ujian, semuanya adalah kehendak Allah,” kata Muslim Kasim saat meninjau musibah kebakaran Padang Panjang, Senin (5/9) siang. Wagub meminta Pemerintah Kota Padang Panjang segera memulihkan usaha pedagang dan mengambil langkah agar seluruh pedagang yang terkena musibah kebakaran dapat kembali melaksanakan aktivitas usahanya. Ia juga berharap agar Pemerintah Kota Padang Panjang segera mengajukan dana rehabilitasi pasar yang terbakar ini ke pemerintah pusat melalui Pemprov Sumbar. Dalam peninjauan tersebut, Muslim Kasim didampingi, Buya Bagindo M Letter, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Harmensyah, Kepala Biro Bina Sosial Kantor Gubernur Sumbar Gaffar, Kadis Sosial Kafrawi, Kadis Koperindag Afrilaudin, Kabag Penerangan Biro Humas Akral dan sejumlah pejabat dari Dinas Prasarana Jalan dan Tarkim Sumbar. Kunjungan ini didampingi Walikota Padang Panjang Suir Syam, Wakil Walikota Edwin Anas, Ketua DPRD Padang Panjang Novi Hendri beserta beberapa anggota, Asril Kasoema anggota DPRD Provinsi Sumbar beserta beberapa kepala dinas di Kota Padang Panjang. Di hadapan Wagub Sumbar,

Ketua Kelompok Pedagang Pasar Padang Panjang (KP4) R Dt Panduko Sutan bersama Ketua Tim Komunikasi Sidi Zamzali minta agar penanganan musibah dipisahkan dengan masalah pembangunan pasar yang sudah direncanakan. “Kami berharap lokasi ini segera direnovasi segera sehingga aktivitas pedagang kembali terlaksana. Setelah itu kita bicarakan masalah pembangunan pasar ini dari hati ke hati, dirumuskan bersama sama,” ujar R Dt Panduko Sutan dan Sidi Zamzali. Walikota Padang Panjang Suir Syam meminta agar pedagang bersabar dan tabah menerima cobaan ini. Pemerintah daerah akan mencari solusi yang terbaik. “Kita akan pikirkan secara matang dan perlu dilakukan uji kelayakan teknis bangunan,” kata Suir Syam. Wakil Kapolres Padang Panjang Arief Budiman yang ditanya terkait penyebab kebakaran di sela kunjungan wakil Gubernur Sumbar ke Pasar Padang Panjang belum bisa memberikan keterangan secara rinci. Pihaknya sudah mencari beberapa saksi musibah kebakaran Pasar Padang Panjang. Di samping

IWAN DN

TINJAU — Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim beserta sejumlah pejabat meninjau musibah kebakaran Pasar Padang Panjang, Senin siang kemarin. Wagub juga serahkan bantuan Rp25 juta diterima walikota Suir Syam. Tampak saat Muslim Kasim berada di lokasi musibah kebakaran.

harus melakukan olah TKP, Polres Padang Panjang sudah menurunkan Tim penyelidikan Polda Sumbar dan Tim Labfor Polda Sumatera Utara Medan. “Tim labfor Polda Sumut sudah menuju Padang Panjang, Insya Allah sore (kemarinred) penyelidikan akan dilaksanakan,” ujar Arief Budiman. Untuk itu, Polres Padang Panjang sudah mengamankan TKP kebakaran dengan memasang police line serta menempatkan 15 orang personil mengawasinya.

Kebakaran Pasar Padang Panjang yang terjadi, Minggu lalu menjelang subuh tersebut menghanguskan sebanyak 30 petak di los F, 60 petak pada Los G, 25 petak kios antargang F dan G (los ketupat), 8 petak di Los Piring. Di samping itu juga ikut terbakar 2 petak Los M, antargang LGLIK sebanyak 17 petak dan lapak pedagang kaki lima di pelataran parkir dengan jumlah total 123 petak. Kios kios ini ditempati sebanyak 60 pedagang. Dengan

perkiraan kerugian Rp2,19 miliar. Bangunan los yang terbakar ini merupakan bangunan Inpres No 8 tahun 1981. Tahun 2006 Los F dan Los G juga sudah pernah terbakar. Bangunan itu direnovasi dan dipergunakan kembali oleh pedagang Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim juga menyerahkan bantuan Rp25 juta yang diterima Walikota Padang Panjang Suir Syam. (h/one/son)

Pemprov Butuh Tambahan PNS untuk Tenaga Teknis

PADANG, HALUAN—Moratorium atau penghentian sementara penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah ditandatangani pemerintah. Namun Pemprov Sumbar akan menunggu hingga dibuka kembali kran penerimaan CPNS ini, karena memang dibutuhkan untuk mengisi sejumlah formasi khususnya tenaga teknis. Soal moratorium ini akan menjadi salah satu agenda pertemuan para Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi dan kabupaten/kota seSumatera di Batam, Rabu (14/ 9) dan Kamis (15/9). Sebab pemberitahuan secara resmi tentang moratorium PNS ini

belum diterima hingga moratorium PNS ini,” saat ini. katanya. Dikatakan, PemKepala BKD Sumbar Jayadisman prov Sumbar memkepada Haluan Senin butuhkan tambahan (5/9), di Padang menPNS bukan untuk mengatasi pengangguran, jelaskan, hingga saat ini moratorium PNS tetapi karena memang itu belum diterima diperlukan. KecukuPemprov Sumbar. pan PNS itu tidak JAYADISMAN Meski demikian Pemdilihat dari jumlahnya prov Sumbar akan yang banyak tetapi tetap menanti dibukanya kembali yang paling penting soal kompenerimaan CPNS ini. Usulan petensi PNS yang ada. Artinya formasinya masih sama seperti dari jumlah PNS Pemprov Sumyang diajukan untuk formasi bar berdasarkan data Maret 2011 CPNS 2011 yang batal dilak- sebanyak 8.848 orang, komsanakan. petensi yang dibutuhkan belum “Kita masih menunggu kepu- terpenuhi. tusan resmi pemerintah tentang Penambahan PNS juga di-

maksudkan untuk penggantian PNS yang memasuki masa pensiun. Sepanjang tahun 2011 ini saja, sedikitnya 291 pegawai akan pensiun. Sementara penerimaan CPNS setiap tahunnya tidak banyak dan selalu dibawah 300 orang. Tahun 2010, Sumbar hanya menerima 270 orang CPNS. Sedangkan PNS yang dibutuhkan di lingkungan Pemprov Sumbar sendiri, masih dalam penghitungan. Diupayakan dalam bulan September ini dapat dituntaskannya, sehingga dapat diketahui berapa yang dibutuhkan. “Kita tengah menuntaskan penghitungan kebutuhan PNS di Pemprov Sumbar. Lagi-lagi

yang dihitung itu tak hanya soal jumlahnya, tetapi kompetensinya. Rumitnya, karena dari 8.848 PNS itu sekitar 2.000 orang diantaranya berasal dari tenaga honorer yang diterima tidak memperhitungkan kompetensi,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, dari usulan formasi 2011, kebutuhan utama CPNS didominasi untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis dengan kualifikasi pendidikan sarjana dan diploma 3. Pemprov Sumbar juga mengajukan usulan untuk tenaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan kualifikasi pendidikan setingkat SMA. (h/vie)

SETELAH CUTI BERSAMA LEBARAN

Tingkat Kehadiran PNS Pemprov Cukup Tinggi

DEVIE

GUBERNUR Sumatera Barat Irwan Prayitno saat melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Peternakan Provinsi Sumbar, Senin (5/9). Tingkat kehadiran PNS cukup tinggi setelah libur Lebaran ini.

PADANG, HALUAN — Tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sumbar pada hari pertama masuk kantor setelah cuti bersama Lebaran, cukup tinggi, yakni mencapai 94,45 persen. Mereka yang tidak hadir

jumlahnya 278 orang dari total PNS Pemprov Sumbar yang bekerja di Kota Padang sebanyak 5.006 orang. Namun masih ada yang nekad tidak hadir masuk kantor tanpa keterangan, jumlahnya mencapai 14 orang. Mereka ini akan dikenakan

sanksi yang sudah ditetapkan tentang disiplin PNS, tertutama tentang pembinaan PNS. Tunjangan daerahnya akan dipotong. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada wartawan di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Senin (5/9) menjelaskan, tingkat kehadiran PNS di hari pertama masuk kantor setelah lebaran ini cukup tinggi dibanding tahun lalu. Hal ini cukup menggembirakan. Saat dinyatakan, kemungkinan tingginya tingkat kehadiran PNS ini disebabkan adanya sikap tegas bagi PNS yang tidak disiplin akan dipotong pembayaran tunjangan daerahnya, Irwan tidak menampiknya. Bisa saja demikian mereka khawatir bakal dipotong tundanya bulan depan. Sebab sebelum Lebaran, pemotongan tunda ini sudah disosialisasikan di tengah para PNS. Apalagi saat pembayaran tunda bulan September

yang dibayarkan menjelang lebaran kemarin, sejumlah PNS terkena pemotongan tunda karena tidak hadir apel atau upacara bendera. Namun bisa juga karena waktu libur Lebaran kali ini cukup panjang selama 9 hari. Artinya, PNS punya cukup waktu untuk berlebaran dan berkumpul dengan keluarga besarnya dan tidak ada alas an untuk mengulur waktu masuk kantor. “Kita sangat bergembira dengan tingkat kehadiran mereka yang cukup tinggi ini. Soal tingginya persentase kehadiran ini, boleh jadi karena adanya sikap tegas kita memotong pembayaran tunda bagi yang tidak disiplin,” katanya. Data yang diperoleh Haluan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar dan Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, PNS yang didata saat apel pagi pada masing-masing SKPD yang ada di Kota Padang, jumlahnya 5.006 orang. Mereka yang hadir sebanyak 4.728 orang dan yang tidak

hadir 278 orang. “Mereka yang kita data ini adalah PNS Pemprov Sumbar yang bekerja di Kota Padang, tidak termasuk PNS di UPTD dan PNS di rumah sakit,” kata Kepala BKD Sumbar Jayadisman. Rinciannya, mereka yang datang terlambat apel atau upacara bendera 29 orang, sakit dengan menyertakan surat sakit 40 orang, izin 56 orang, cuti 119 orang, mengikuti pendidikan 20 orang dan mereka yang tidak hadir tanpa keterangan 14 orang. Pendataan ini dilakukan oleh pimpinan SKPD yang melakukan sidak secara silang usai apel atau upacara bendera. Gunanya sportifitas hasil pendataan kehadiran PNS. Misalnya saja Kepala Dinas Kehutanan sidak ke Biro Organisasi, Kepala Dinas Perhubungan sidak ke Biro Hukum dan seterusnya. Menurut Irwan Prayitno, mereka yang tidak hadir tanpa keterangan ini akan dikenakan sanksi disiplin PNS

sesuai dengan PP No.53 Tahun 2010. Sedangkan tentang pemotongan tunda, ketentuan yang sudah dituangkan dalam Pergub Sumbar No.11 tahun 2009 tentang Pembinaan dan Penegakan Disiplin PNS di lingkungan Pemprov Sumbar. “Aturan ini berlaku untuk seluruh PNS di lingkungan Pemprov Sumbar dan dinilai cukup efektif untuk menegakkan disiplin. Hanya saja masih ada pimpinan SKPD yang membayarkan tunda tidak dikaitkan dengan tingkat kehadiran stafnya,” kata Irwan. Mereka yang tidak hadir tanpa keterangan ini adalah PNS di Bapedalda Sumbar (1 orang), Dinas Kesehatan Sumbar (1 orang), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar (2 orang), Dinas ESDM (2 orang), PNS PSDA (1 orang), Dinas Kelautan dan Perikanan (3 orang), DPKD (1 orang), Sekretariat DPRD Sumbar (2 orang) dan pada Biro Humas dan Protokoler (1 orang). (h/vie)


NASIONAL 3

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

SIDANG PERDANA TIPIKOR

Hari Sabarno Didakwa Korupsi

JAKARTA, HALUAN — Bekas Mandagri Hari Sabarno, bersama mantan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Oentarto S Mawardi dan almarhum Direktur PT Istana Sarana Raya Hengky Samuel Daud, telah terlibat dalam kasus korupsi pengadaan mobil Damkar (pemadan kebakaran) di beberapa daerah. Demikian dakwaan yang disampaikan Jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang perdana di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin. Hari Sabarno didakwa telah menerima Rp396 juta. Dalam penjelasannya, jaksa menyebutkan bahwa terdakwa Hari Sabarno menerima uang yang disebutkan

untuk membuat mebel dari istri almarhum Hengky Samuel Daut bernama Cheny Kolondam. Selain itu, jaksa juga menyebut Hari menerima mobil Volvo bernomor polisi B448HR tahun 2005 seharga Rp808 juta berkaitan dengan pengadaan mobil damkar di beberapa daerah tersebut. Korupsi pengadaan damkar tersebut diperkirakan merugikan negara hingga

NOTES Pak Nas Berpulang

Rp97,02 miliar. Tidak hanya itu, JPU menyebutkan bahwa Hari melalui Dirjen Otda yang saat itu dijabat Oentarto, telah menerbitkan radiogram Nomor 0271/ 1496/OTDA yang merupakan” arahan “ bagi para kepala daerah untuk melakukan pengadaan mobil damkar dari Hengky dengan tipe 80 ASM dan Morita. Oentarto sendiri telah dijatuhi vonis bersalah dan dihukum tiga tahun penjara, sedangkan Hengky yang meninggal saat mencoba mengajukan banding telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Atas dakwaan tersebut, Hari Sabarno akan mengajukan nota keberatan dalam persidangan berikutnya di Pengadilan Khusus Tipikor Jakarta Selatan. (d/ant)

JAKARTA, HALUAN — Kepolisian Negara RI menyatakan bahwa penyanyi dangdut Saipul Jamil menjadi tersangka dan diminta tanggung jawab karena kelalaian hingga terjadi kecelakaan dan menewaskan istrinya Virginia Anggaraeni di tol Cipularang, Sabtu (3/9). “Pak Saipul diminta tanggung jawabnya, karena kelalaiannya dan dia yang mengemudikan mobil tersebut,” kata Kepala Divisi

PADA 6 September 2000, Jenderal Besar TNI (Purn) H. Abdul Haris Nasution berpulang ke Rahmatullah di RS Gatot Soebroto Jakarta dalam usia 81 tahun. Pak Nas demikian ia kerap dipanggil, juga dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya. Gagasan perang gerilya dituangkan Pahlawan Nasional ini dalam bukunya yang fenomenal, Strategy of Guerrilla Warfare. Pak Nas juga salah satu tokoh yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September, yang menjadi korban adalah putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu Pierre Tendean. (wk)

ANTARA

ABAH ANOM WAFAT — Ribuan orang mengantar jenazah Abah Anom dari kediamannya menuju Masjid Nurul Asro di Pondok Pesantren Suryalaya, Jawa Barat, Senin (5/9). Abah Anon yang memiliki nama lengkap KH Shohibulwafa Tajul Arifin Ra, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya itu meninggal dunia Senin, 5 September 2011 sekitar pukul 11.30 WIB .

Saipul Jamil Jadi Tersangka

Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin. Ia mengatakan Saipul dikenakan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 310 ayat 4 Tentang Lalu Lintas, dengan ancaman maksimal enam tahun. Setelah melihat kejadian di lapangan di kilometer 97 tol Cipularang, mobil Avanza yang dikemudikannya memuat penumpang sarat kapasitas, yakni

10 orang sehingga oleng, padahal seharusnya berkapasitas enam orang, ujarnya. “Selanjutnya kondisi mobil itu kurang bagus untuk dibawa, karena hanya rem sebelah yang berfungsi. Ini artinya ada kelalaian dari si pengemudi,” kata Anton. Kadiv Humas menyatakan bahwa Saipul akan diperiksa untuk diminta keterangan seminggu setelah meninggal istrinya. “Kecelakaan yang

terjadi adalah kecelakaan perorangan setelah dilakukan olah TKP, dimana sebelumnya mobil menabrak pembatas jalan itu oleng, kemudian terbalik dan terseret sepanjang 40 meter,” kata Anton. Polisi saat ini, sudah memeriksa empat orang saksi yakni pengemudi mobil ambulans, pengemudi mobil derek dan penumpang di mobil tersebut. Jenazah Virginia

Anggaraeni, istri artis Saipul Jamil, yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu. Egi, sapaan akrab Virginia Anggraeni, meninggal dunia di Tol Cipularang setelah mengunjungi rumah orang tuanya untuk bersilaturahim Lebaran. (ant)

UNDANGAN TERBUKA Dengan hormat, Panitia 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas (FH Unand) bersama ini mengundang Bpk/Ibu/Sdr. alumni, sivitas akademi, praktisi dan tokoh masyarakat untuk menghadiri rangkaian acara puncak 60 Tahun Fakultas Hukum Universitas Andalas, sebagai berikut:

PELUNCURAN DAN BEDAH 12 BUKU KARYA DOSEN FH UNAND (Senin, 5 September 2011 pukul 13.00 sampai selesai di Kampus FH Unand, Jalan Pancasila 10, Padang)

RAPAT SENAT LUAR BIASA, dengan agenda :

Orasi Ilmiah Oleh Drs. M Jusuf Kalla (Wapres RI 2004-2009) dengan judul "Wajah Penegakan Hukum Indonesia Selama Era Reformasi

PENGANUGERAHAN THE BEST ALUMNI kepada :

Way of Life!

dan

TERUJI LINTAS

H Basrief Arief, SH,MH

H Gamawan Fauzi, SH

(Jaksa Agung RI)

(Menteri Dalam Negeri RI)

BENUA

(Selasa, 6 September 2011 pukul 09.00 WIB-12.30 WIB di Auditorium Universitas Andalas, Kampus Unand, Limau Manis, Padang) Demikian, Undangan Terbuka ini kami sampaikan. Atas kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

7 PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

16

Cahaya Hidup

PAGI-pagi, sebelum perempuanperempuan membawa niru dan tampian ke sawah, dan sebelum anak muda-muda menyandang bajaknya, sebelum anak-anak sekolah berangkat ke sekolah, seorang anak kecil laki-laki datang ke muka surau tempat Zainuddin tidur, membawa payung yang dipinjamkannya kemarin. Dia hampiri anak itu, dan anak itu berkata: “Kak Ati berkirim salam dan menyuruhkan mengembalikan payung ini,”

sambil memberikannya kepada Zainuddin. Payung itu disambutnya dan dengan sikap yang gugup anak itu memberikan pula sepucuk surat kecil: “Surat ini pula...,” katanya. Agak tercengang Zainuddin Zainuddin menerima surat itu, dibawanya kembali ke surau. Kebetulan teman-temannya telah pergi ke tempat pekerjaan masing-masing, dibukanya... Tuan Zainuddin! Bersamaan dengan anak ini

saya kirimkan kembali payung yang telah saya pinjam kemarin. Alangkah besar terima kasih saya atas pertolongan itu, tak dapat disini saya nyatakan. Pertama, di waktu hari hujan saya tak tersedia payung, Tuan telah sudi berbasah-basah untuk memeliharakan diri seorang anak perempuan yang belum Tuan kenal. Kedua, kesyukuran saya lebih lagi dapat berkenalan dan bersahutan mulut dengan Tuan, orang yang selam ini

terkenal baik budi. Sehingga bukan saja rupanya hujan mendatangkan basah, tetapi mendatangkan rahmat. Moga-moga pada suatu waktu kelak, dapatlah saya membalas budi Tuan. Hayati Disimpannya surat itu ke dalam sakunya. Tidak dapat dia mengartikan dan menafsirkan surat itu, yang penuh berisi ketulusan dan keikhlasan. Susun katanya amat manis tetapi

bersahaja. Setelah beberapa saat kemudian pulanglah Zainuddin dari surau ke rumah bakonya. Sehabis makan dan minum, matahari telah sepenggalah naik, kira-kira pukul 9, orang telah lengang di kampung dan ramai di sawah, rasa-rasa kehilangan semangat Zainuddin duduk di rumah. Kebetulan pada waktu itu sudah hampir bulan puasa, rumah-rumah pelajaran agama di kampung-kampung telah ditutup.

Ilustrasi Marwan


4 OPINI

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Haluan Kita Membangun Pasar Tanpa Kecurigaan DALAM pecan ini dua peristiwa seputar pasar di Sumatera barat sama-sama menimbulkan dampak kepada para pedagang. Yang satu kebakaran pasar Padang Panjang menghanguskan 123 petak toko, serta penggusuran pedagang di pasar raya Padang. Tetapi keduanya memiliki perbedaan penerimaan. Di Padang rencana pembangunan kembali pasar yang rusak akibat gempa 2007 oleh pemerintah tidak kunjung jadi-jadi lantaran ada resistensi dari para pedagang. Sedang di Padang Panjang pasarnya akan dibangun lantaran sudah terlalu sumpek. Jadi pasar akan ditata ulang agar bisa menjadi sebuah pasar yang bersih dan rapi serta menimbulkan rasa senang bagi pengunjungnya. Tadinya pembangunan kembali itu juga mendapat resistensi pedagang, tetapi setelah kebakaran kemarin, walau hanya 36 pedagang yang menyatakan mau dibangunkan kembali oleh pemerintah, itupun sudah merupakan sebuah kemajuan. Soal pembanguna kembali pasar-pasar tradisional di manapun senantiasa mendapat ressistensi pedagang. Maklumlah, biasanya dimulai dengan adanya penggusuranpenggusuran paksa, cara-cara pengusiran yang keterlaluan oleh oknum petugas sampai adanya intimidasi akhirnya itulah yang menimbulkan ketidaksamaan pandang soal pembangunan pasar. Para pedagang senantiasa curiga terhadap apapun rencana pemerintah soal pembangunan pasar. Seolah pemerintah akan menipu rakyatnya sendiri. Tapi sebaliknya pedagang pasar di manapun sulit menerima kenyataan bahwa pasar juga adalah area publik yang stakeholdernya tidak hanya pedagang, pemerintah daerah, dinas pasar maupun sopir angkot. Stakeholder pasar sebenarnya termasuk pengunjung, para pebelanja yang akan menjadi sumber pendapatan para pedagang. Kalau tak ada pengunjung pasar, para pedagang juga tidak bisa hidup. Oleh karena itu sangat layak dipertimbangkan kepentingan para pengunjung. Untuk kasus di Sumatera Barat, di Padang Panjang dan Padang, kenyamanan pengunjung para pebelanja sungguh amat terganggu. Kawasan pasar yang sumpek, kotor, jauh dari rapi, tidak aman dari jamahan kejahatan bukanlah sebuah pasar yang ideal. Begitu juga ketika pemerintah khususnya di Kota Padang berkeinginan membangun kembali pasar yang sudah retak diguncang gempa. Ini jelas sangat penting bagi pengunjung pasar yang jumlahnya jauh lebih besar lagi dibanding dengan jumlah pedagang. Dengan kondisi bangunan yang sudah retak-retak itu, apakah pedagang dapat menjamin keselamatan para pengunjung yang berpelanja yang menjadi sumber pendapatan pedagang itu dari ancamanan ditimpa bangunan yang tidak layak? Dalam hal pasar raya Padang sebenarnya yang mesti dilakukan pemerintah dan pedagang adalah menyamakan cara pandang. Perundingan demi perundingan harus dilakukan sampai mencapai kata sepakat. Kita hanya ingin mengingatkan pemerintah kota maupun pedagang pasar bahwa; pasar adalah zona yang stakeholdernya juga pengunjung dan pebelanja. Nasib dan kepentingan pengunjung juga mesti diperhatikan. Kemudian menyangkut pembangunan pasar di berbagai perkotaan, senantiasa pula topiknya hampir mirip. Yakni antara semangat membangun pasar modern dengan mempertahankan pasar tradisional. Sayangnya itu tadi, yang bertengkar selalu saja pemerintah dengan pedagang. Pengunjung pasar yang menjadi salah satu pemangku kepentingannya tidak pernah diajak berunding dan dipertimbangkan apakah mereka butuh pasar modern atau pasar tradisional. Namun demikian sebenarnya pemerintah sudah menjamin bahwa pasar tradisional tidak boleh punah oleh pembangunan pasar modern seperti supermarket, hypermarket dan mall. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 53/M-Dag/Per/12/2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern adalah mengatur bagaimana pasar tradisional tetap dipertahankan. Dengan tegas dinyatakan dalam pasal 1 Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/ dikelola oleh pedagang kecil, menengah,swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar. Yang selalu muncul dari kecurigaan publik atau pedadagang terhadasp pemerintah adalah bahwa pasar tradisional akan dihabiskan. Padahal tidak. Karena itu konflik kepentingan antara pedagang pasar tradisional dengan pemerintah hanya bisa diselesaikan dengan dialog.***

Pemprov Sumbar masih butuh tambahan CPNS Untuk mengganti 70 persen yang tak produktif ya? DPRD minta proyek rehabilitasi kantornya diaudit Kenapa? Berdetak pula hati?

Haluan Aspirasi

082170625544/ 08163253248

Tertibkan Bus AKDP

SELAIN tingginya pertumbuhan kendaraan dibanding pertambahan jalan, ketidakpedulian polisi, pemko dan aparat lainnya menjadi pemicu kemacetan di Kota Padang. Bus AKDP dibiarkan berhenti di sembarang tempat dan memakan badan jalan. Antrean kendaraan panjang di belakangnya tidak dipedulikan. Petugas pun tutup mata. +6281363388xxx

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

REFLEKSI 60 TAHUN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS

Kampus dan Perbaikan Wajah Hukum

OLEH: DONAL FARIZ Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch, Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas

REFORMASI penegakan hukum di republik ini tidak akan membuahkan hasil positif jika perbaikan melulu diarahkan pada aparatur penegak hukum saja, sementara mengabaikan salah satu persoalan inti, tempat dimana penegak hukum itu “diproduksi”. Sulit dibantah, bahwa buruk rupa penegakan hukum di negara sesungguhnya disebabkan oleh pelbagai persolan yang justru melilit aparat penegak hukum itu sendiri. Persoalan korupsi, hingga rendahnya independensi menjadi persoalan klasik yang tidak kunjung tuntas. Publik pun seolah tak kunjung henti-hentinya disuguhi tontonan karena tertangkapnya aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, hingga hakim dalam berbagai kasus korupsi. Tentu masih kuat dalam ingatan publik, saat Urip Tri Gunawan tertangkap tangan dalam kasus suap perkara Bantuan Likuidas Bank Indonesia (BLBI). Atau tertangkap tanggannya Hakim Syarifudin dalam kasus dugaan suap perkara pailit. Disisi lain, kepolisian seolah juga tidak mau kalah, persoalan rekening gendut yang diduga melibatkan 17 perwira tinggi mereka tidak kunjung tuntas hingga kini. Beberapa nama dan contoh di atas hanyalah sampel sederhana yang belum bisa mewakili persoalan sesunguhnya yang terjadi. Fenomena ini menghadirkan tesis, bahwa tidak ada satupun institusi penegak hukum yang benar-benar independen dan lepas dari persoalan

korupsi. Semua telah diracuni oleh pelbagai virus yang merusak, sehingga membuat sebagaian besar penegak hukum justru bekerja secara abnormal. Dengan kondisi seperti ini, tentu harus dilakukan pembenahan secara total dan menyeluruh di semua titik-titik persoalan. Namun penting untuk dicatat, bahwa pembenahan di level aparatur penegak hukum hanya bermakna memperbaiki di level hilir saja. Lantas, dimanakah level hulu yang perlu diperbaiki tersebut? Tentu jawabannya adalah fakultas hukum. Hal ini disebabkan fungsi fakultas hukum sebagai “pabrik” tempat para penegak hukum tersebut diproduksi. Sejujurnya, sisi inilah yang sesungguhnya banyak terabaikan. Karena kita lebih cenderung membenahi sisi hilir daripada hulu persoalan. Karena secara faktual, penegak hukum ataupun pelaku kejahatan korupsi secara umum hampir keseluruhannya berasal dari kelompok terdidik. Mereka pernah mencicipi jenjang pendidikan tinggi. Sehingga patut lah jika kampus dimintai pertanggungangjawab atas produk yang mereka lahirkan.

Saat ini, perguruan tinggi seolah absen dalam memberikan pendidikan yang membangun integritas dengan corak anti korupsi kepada para peserta didiknya. Bahkan kecederungan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, fakultas hukum seolah berubah menjadi alat produksi yang hanya berorientasi mencetak para sarjana belaka. Sesungguhnya harus ada perubahan mendasar yang dilakukan demi memperbaiki wajah ibu pertiwi yang kadung dicoreng oleh para aparat penegak hukum itu sendiri. Dan kampus memiliki tanggung jawab untuk memulai perbaikan tersebut. Reformasi Kampus Dalam memainkan peran tersebut. Peserta didik harus menjadi prioritas pembenahan yang paling utama. Tidak hanya disebababkan karena indikator keberhasilan kampus terletak pada peserta didik, akan tetapi lebih disebabakan karena di tangan merekalah masa depan penegakan hukum digantungkan. Jika sedari kampus mereka sudah “rusak”, maka sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi ke depannya. Sudah saatnya para mahasiswa disuntik dengan pelbagai materi yang relevan dan aplikatif. Sehingga mereka menjadi dekat dengan penerapan hukum yang terjadi di lapangan. Konsep inilah yang sebenarnya diterapkan oleh hampir seluruh perguruan tinggi hukum (law school ) di Amerika Serikat. Sistem pendidikan mereka mengarahkan pendidikan hukum untuk menjadi semacam professional school, atau tempat mendidik para ahli hukum. Konsep ideal ini seharusnya dicontoh oleh pelbagai fakultas hukum yang ada di tanah air dalam mencetak para kader penegak hukum.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Perguruan Tinggi harus tentu harus terlebih dahulu berani mengambil langkah significant dengan cara membatasi jumlah peserta didik mereka. Ide ini muncul dalam beberapa kali diskusi bersama Prof Saldi Isra. Karena mustahil, proses transfer tersebut akan terealisasi dengan baik saat fakultas hukum seolah seperti “pasar” karena terlalu banyaknya jumlah peserta didik. Pembatasan tersebut diharapkan akan berpengaruh para kualitas produk yang dihasilkan kampus. 60 Tahun Usia Fakultas Hukum Universitas Andalas (FH Unand) yang sudah menginjak 60 tahun, sudah sepatutnya dijadikan momentum untuk memulai memperbaiki lini-lini krusial tersebut. FH Unand diharapkan mampu memberikan sumbangsih bagi perbaikan hukum di negeri ini. Terlebih lagi, institusi Kejaksaan Agung saat ini dipimpin oleh Basrif Arief, yang notabene juga alumni Unand sendiri. Unand bisa memulai untuk mengurangi jumlah mahasiswanya, sebagai pilihan rasional untuk mewujudkan ide besar pembenahan hukum di negara ini. Dalam laporannya, Dekan FH Unand Prof DR Yuliandri menyebutkan bahwa pada saat ini total mahasiswa FH Unand tercatat sebanyak 2.219 orang yang terdiri dari 1.192 orang mahasiswa program reguler dan 1.017 orang dari program Reguler Mandiri. Jumlah ini dirasa masih terlalu gemuk jika dikomparasikan dengan jumlah tenaga pendidik di kampus ini yang hanya berjumlah 104 orang. Di sisi lain, salah satu harapan besar diulang tahun ke 60 FH Unand, Perguruan Tinggi ini harus muncul sebagai kampus dengan ikon dalam

Pendekar Hukum dari Unand Oleh: ALFIAN JAMRAH

DULU, di tahun 1980-an dikenal adanya Trio Punakawan atau Tiga Pendekar Hukum yang sepak terjangnya dipujikan kekompakkannya dalam menegakkan hukum di Indonesia. Mereka adalah Ketua Mahkamah RI Agung Mudjono SH, Menteri Kehakiman RI Ali Said SH dan Jaksa Agung RI Ismail Saleh SH. Mereka legendaris dan terus diingat atas kiprahnya menjadikan hukum sebagai panglima di negeri ini. Sebenarnya masih banyak tokoh-tokoh dan lembagalembaga lainnya di bidang hukum yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. Semuanya bekerja untuk penegakkan hukum di Indonesia. Sekarang ini memang tidak terdengar lagi istilah Tiga Pendekar Hukum, meskipun lembaganya masih ada, yang menjadi tumpuan bagi masyarakat Indonesia untuk menempatkan hukum pada posisi yang tinggi dan

mulia. Indonesia adalah negara hukum (rechstaad) dan bukan negara kekuasaan (machstaad). Hukum yang adil dan mendudukkan masyarakat sama di depan hukum sangatlah didambakan oleh semua warga negara. Tapi kini rasa keadilan itu mulai diperdebatkan dan masyarakat ingin agar mereka dapat merasakan hukum yang tegak demi hukum, bukan demi kelompok dan golongan, bukan demi siapa-siapapun juga. Fakultas Hukum Universitas Andalas adalah salah satu lembaga pendidikan hukum yang tertua di Indonesia dalam menghasilkan sarjana

hukum. Tahun ini FHUA berusia 60 tahun karena didirikan pada pada 17 Agustus 1951 dengan nama Perguruan Tinggi Hukum Pancasila. Kemudian pada 23 Desember 1955 berubah menjadi Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Suatu usia yang tidak muda lagi, telah melahirkan ribuan orang tokoh di bidang hukum dan telah memberi warna dalam penegakkan hukum di Indonesia. Tanpa mengabaikan tokoh yang lainnya, maka paling kurang dapat kita sebut tiga nama yang sedang aktif saat ini berkiprah di tingkat Nasional, yaitu: Jaksa Agung RI Basrief Arief SH, Menteri Dalam Negeri DR Gamawan Fauzi SH dan guru besar Prof Saldi Isra SH. Peran mereka sangat besar dalam menentukan penegakkan hukum di negara hukum Indonesia ini. Jika kita mengacu kepada Tiga Pendekar Hukum pada tahun 1980an, maka salah satu daripadanya, yaitu Jaksa Agung RI Basrief Arief SH. adalah produk FHUA

Padang. Kemudian seorang lagi pendekar hukum itu, yaitu Menteri Kehakiman RI Patrialis Akbar SH memang adalah alumni Fakultas Hukum Muhammaddiyah Jakarta, tetapi juga berasal dari Padang Sumatera Barat. Berarti dua dari Tiga Pendekar Hukum pada tahun 2011 ini telah meminum air dan menghirup udara Minangkabau. Presiden RI dan pemerintah telah memberi tanggungjawab kepada mereka untuk penegakkan hukum di negara berpenduduk lebih dari 230 juta jiwa ini. Kemudian meskipun Menteri Dalam Negeri RI, DR Gamawan Fauzi SH tidak termasuk salah satu dari pendekar hukum itu, namun tugas-tugasnya berkaitan erat dengan penarapan hukum di seluruh tingkatan pemerintahan di Indonesia. Bahkan perannya bisa lebih besar lagi dalam menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang dominan faktor hukumnya. Sedangkan orang muda Prof Saldi Isra SH perannya juga tidak

pemberantasan korupsi. Memang sudah ada beberapa nama besar seperti Saldi Isra, namun kemunculannya cederung lebih pada kuatnya karakter personal yang bersangkutan. Sehingga belum mengakar pada basis kekuatan Unand secara institusi. Penulis beranggapan, untuk mewujudkan hal demikian ada dua hal jangka pendek yang bisa dilakukan. Pertama, membentuk kurikulum antikorupsi kepada peserta didik. Hal ini menjadi modal penting untuk menyebar benih semangat antikorupsi kepada seluruh peserta didik. Sehingga diharapkan akan muncul gerakan kolektif yang benar-benar mengakar. Bahkan lebih jauh lagi, kurikulum antikorupsi ini diharapkan muncul sebagai jawaban atas pelbagai kritik yang dialamatkan kepada kampus, terkait dengan persoalan di level hilir di atas. Kedua, para dosen di FH Unand sebaiknya membangun konsesus agar tidak menjadi saksi ahli dalam kasus korupsi. ICW beranggapan, saksi ahli kasus korupsi di pengadilan yang berorientasi untuk meringakan kesalahan pelaku korupsi tidak ubah layaknya bak para “pelacur” intelektual yang bersembunyi di balik label akademisi. Mereka mau menggadaikan intelektualitasnya demi segepok uang. Karena sudah menjadi rahasia umum, selalu akan ada tarif tinggi yang disodorkan kepada para ahli yang mau bersaksi bagi para pelaku korupsi. Jika FH Unand mampu merealisasikan setidaknya dua hal tersebut, maka cita-cita kampus ini untuk menjadi “kiblat” pemberantasan korupsi tinggal menunggu waktu. Kita tunggu gebrakan dari Pancasila 10, tempat para pemikir hukum Sumatera Barat dilahirkan.

tanggung-tanggung, kini tahun 2011 dipercaya menjadi salah satu anggota panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Perlu diingat bahwa DR Gamawan Fauzi SH dan Prof Saldi Isra SH adalah penerima Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) tahun 2003, yaitu penghargaan antikorupsi yang bergengsi di negeri ini. Kemudian Basrief Arief SH dan DR Gamawan Fauzi SH pada 6 September 2011 juga dianugerahi The Best Alumni FHUA Padang di hadapan mantan Wakil Presiden RI H M Jusuf Kalla. Kita ucapkan selamat kepada FHUA Padang yang telah melahirkan pendekar-pendekar hukum plus dan selamat buat Minangkabau. Namun tugas penegakkan hukum yang ideal yang dapat memberi rasa keadilan itu memang berat, penuh tantangan dan rintangan. Semoga di tangan mereka hukum kita akan lebih berwibawa. Dirgahayu ke-60 tahun FHUA Padang.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


5

Robin van Persie

SELASA, 5 SEPTEMBER 2011 M / 6 SYAWAL 1432 H

EINDHOVEN, HALUAN — ”De Oranje” Belanda akan memastikan satu tiket lolos ke putaran final Euro 2012, dengan catatan mampu mengalahkan Finlandia pada Rabu (7/9).

Belanda Sabtu lalu meraih kemenangan terbesar dalam sejarah timnas, yakni melumat San Marino dengan skor sangat telak 11-0. Kemenangan ketujuh bagi Belanda ini sekaligus mengantarkan skuad asuhan Bert van Marwijk menempati puncak klasemen sementara Grup E. Dengan selisih enam poin dari peringkat kedua, Swedia, dan tiga pertandingan tersisa. Maka, praktis

Belanda tinggal sedikit lagi melangkahkan kakinya untuk tampil di Polandia dan Ukrania pada 2012 nanti. “Melawan Finlandia adalah tantangan tim untuk kembali fokus setelah euforia (kemenangan atas San Marino,” tegas kapten Mark van Bommel. Sayangnya melawan Finlandia, Belanda harus kehilangan midfielder Nigel De Jong dan Rafael van der Vaart. De Oranje juga tak akan diperkuat Arjen Robben. Kendati tanpa tiga pemain pilar itu, striker Belanda, Robin Van Persie tetap optimis bisa menang dan menggenggam tiket ke putaran final. “Akan selalu ada pertandingan yang lebih berat, tapi kami punya banyak

pemain bagus,” ujarnya seperti dilansir ESPN Star. “Tim ini benar-benar tim yang sangat bagus. Dalam hal kualitas, mungkin ini adalah tim terbaik yang pernah saya lihat,” tukasnya. Kemenangan atas San Marino itu sendiri menjaga catatan sempurna Belanda dan Robin van Persie dan kawan-kawan siap mempertahankannya ketika bertandang ke Finlandia. Jika menang maka hamper dipastikan Belanda menuju UkrainaPolandia pada 2012 mendatang. (h/okz/pp)

Mourinho Dinilai Impotent

BARCELONA, HALUAN — Cibiran terhadap Jose Mourinho terkait insiden kericuhan di Piala Supercopa Spanyol beberapa waktu lalu, belum juga surut. Giliran legenda Barcelona Johan Cruyff mengatai arstitek Real Madrid itu, sebagai arogan dan tidak mampu (impotent). Mourinho diketahui mencubit asisten pelatih Barca, Tito Vilanova, ketika kedua kubu

terlibat keteganangan setelah Marcelo melakukan pelanggaran keras terhadap Cesc Fabregas beberapa saat sebelum pertandingan usai. “Saya tidak pernah melihat yang seperti itu. Mourinho mungkin orang yang baik secara personal, dan pelatih yang bagus, tapi dia menunjukkan kepada dunia sesuatu yang lain. Klub punya kewajiban untuk mengubah situasi ini,” kata

Cruyff, seperti dikutip Differentleague, Senin (5/9). “Itu arogan dan ketidakmampuan. Banyak orang bilang ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian agar orang lebih membicarakan ini daripada aspek sepakbola, tapi saya kira tidak begitu,” kata Cruyff. Banyak yang mengejek Mourinho frustasi karena tidak jua bisa menghentikan dominasi

Xavi Hernandez dkk. Dalam tujuh pertandingan terakhir, Barca menang tiga kali, dan seri tiga kali. Satu-satunya kekalahan dari Madrid ditelan saat final Copa del Rey 2011. “Kesialan Madrid saat ini yaitu menghadapi Barcelona. Jika mereka bermain di negara lain, atau Spanyol di waktu yang lain, mereka akan fantastis dan akan banyak menjadi juara.” (h/okz/pp)

Jose Mourinho


6 OLAHRAGA ANGGOTA EXCO ERWIN D BUDIAWAN

Format Kompetisi Belum Diputuskan

SAMARINDA, HALUAN- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Erwin D Budiawan mengatakan PSSI belum memutuskan format kompetisi musim depan, dengan masih berjalannya tahapan verifikasi klub yang berhak mengikuti liga profesional mendatang. “Kami masih menunggu hasil penilaian dari AFC terkait verifikasi klub yang berhak mengikuti liga profesional musim depan, karena dengan hasil penilaian itu baru kita baru tahu berapa klub yang bisa ikut kompetisi dan sekaligus bisa menentukan format yang terbaik,,” terang Erwin dihubungi di Samarinda, Senin. Pernyataan Erwin itu sekaligus meluruskan wacana yang telah berkembang bahwa komite kompetisi yang ditunjuk oleh exco PSSI telah mengeluarkan keputusan terkait format kompetisi mendatang, yang salah satunya terkait klub yang telah lolos verifikasi dan rencana pembagian kompetisi menjadi dua wilayah. “Itu hanya wacana saja, karena mengacu pada statuta PSSI memang format kompetisi harus diputuskan oleh Exco bukan oleh komite kompetisi,” tegas Erwin. Erwin juga membeberkan, bahwa konsep awal verifikasi klub yang berhak mengikuti kompetisi berdasarkan rapat exco terakhir yang menjadi prioritas adalah klub ISL, dan baru kemudian klub dibawahnya seperti Divisi Utama, Divisi I dan seterusnya berdasarkan rangking dari hasil verifikasi dengan pertimbangan yang rasional berdasarkan aturan statuta. “Pada rapat exco terakhir saya mengusulkan bahwa prioritas pertama verifikasi adalah klub-klub ISL, baru kemudian divisi utama dan seterusnya menyesuaikan dengan aturan yang berlaku,” kata Erwin. Seandainya tim ISL lolos semua dari proses verifikasinya, maka tim-tim itulah yang bakal menempati kompetisi untuk level paling atas. Sedangkan sisanya seperti klub Divisi Utama dan seterusnya berada di kompetisi level kedua “Bila ada tim ISL yang tidak lolos verifikasi maka posisinya akan digantikan oleh tim yg terdegradasi dari ISL sebelumnya atau dilihat dari peringkat divisi utama musim lalu,” papar Erwin. Dalam pemikiran Erwin, format kompetisi ISL musim lalu sudah cukup bagus, hanya saja dalam beberapa hal perlu adanya pembenahan-pembenahan menuju arah yang lebih profesional. “Artinya format kompetisi tahun lalu tidak harus dirombak total karena PSSI juga harus memperhatikan sejarah kompetisi dan menghargai klub-klub yang telah bermain dikompetisi tersebut,” tegas Erwin mengakhiri. (h/ant)

PSM Perkenalkan Mantan Striker Timnas Rumania

MAKASSAR, HALUAN - PSM Makassar memperkenalkan mantan penyerang timnas Rumania, Claudiu Nicu Raducanu, kepada pencinta klub berjuluk “Juku Eja” ini di Lapangan Karebosi Makassar, Senin. Kehadiran pemain yang terakhir memperkuat tim CE Premium Liga Rumania tersebut diharapkan mampu menjadi mesin gol bagi tim Juku Eja-julukan PSM pada kompetisi yang rencanakan digelar 8 Oktober 2011. “Selain Claudiu (Nicu Raducanu), kita juga sebenarnya menunggu satu pemain asing lagi bernama Mario Karlovic, Namun berhubung ada sesuatu terpaksa batal dan rencananya baru menyusul Rabu (7/9) nanti,” jelas Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina. General Manajer PSM Husain Abdullah, menambahkan bahwa Claudiu akan diproyeksikan mengganti posisi yang ditinggalkan striker PSM Marwan Sayedeh. Mantan striker Espanyol (2004) tersebut juga dinilai paling berpotensi diantara beberapa nama striker yang sebelumnya ditawarkan pihak Konsorsium LPI sebagai pemilik saham terbesar. Sementara salah satu suporter PSM Ardi, yang sengaja datang menyaksikan latihan perdana PSM, mengatakan belum mengetahui kemampuan pemain tersebut. Maklum, pemain berusia 34 tahun tersebut belum ikut berlatih bersama Diva Tarkas dkk. “Kami akan tunggu bagaimana kualitas pemain yang disodorkan konsorsium, apakah layak atau tidak memperkuat PSM,” katanya. Selain perkenalkan pemain baru, PSM juga menggelar seleksi 15 pemain lokal untuk memperkuat PSM. Dari seluruh pemain seleksi akan memperebutkan tujuh posisi di tim PSM. Tujuh posisi yang diperebutkan pada seleksi itu antara lain penjaga gawang, satu stoper, satu bek kanan, satu bek kiri, satu gelandang, dan dua striker. Adapun tugas untuk menentukan pemain diserahkan kepada asisten pelatih PSM Fabio de Oliviera. (h/ant)

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

INDONESIA VS BAHRAIN

Garuda Melawan Rasa Letih

JAKARTA, HALUAN-Timnas Indonesia tengah menjalani jadwal padat. Hanya empat hari setelah melawan Iran, mereka sudah harus menghadapi Bahrain. Namun, bagi Wim Rijsbergen, jadwal padat bukanlah alasan untuk tidak tampil maksimal.

ANTARA

LATIHAN — Pemain Timnas Indonesia berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (5/9) malam. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain dalam laga kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (6/9).

Taylor Klaim Kantongi Kelemahan Indonesia

JAKARTA, HALUAN-Timnas Bahrain mengklaim telah mengantongi kelemahan Timnas Indonesia yang akan menjadi lawannya pada Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9). Pelatih Timnas Bahrain Peter Taylor saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin mengaku telah mempelajari kelemahan-kelemahan itu dan akan diaplikasikan pada pertandingan nanti. “Kami telah memantau Timnas Indonesia sejak melawan Jordania lalu,” katanya. Menurut dia, meski bertanding di kandang lawan pihaknya tetap optimistis mampu memberikan yang terbaik bahkan diharapkan bisa mencuri poin. “Mendapatkan poin sangat penting bagi kedua tim. Yang jelas tim kami sudah siap untuk pertan-

dingan nanti,” katanya menambahkan. Meski optimistis, mantan pelatih Timnas Inggris U-21 itu mengaku, Indonesia merupakan salah satu tim yang organisasi permainannya bagus. Bisa dipastikan pertandingan akan ketat. Bahrain selama ini mempunyai rekor kurang menguntungkan jika bertemu Indonesia. Pada Piala Asia 2007 lalu, timnas Merah Putih mampu mengalahkan tim asal Timur Tengah itu. Meski demikian, Peter Taylor tidak mempermasalahkan rekor pertemuan sebelumnya. Menurut dia, hasil sebelumnya tidak mempengaruhi pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran ketiga. Untuk menghadapi Bahrain, anak asuh Wim Rijsbergen memang mengalami banyak kendala. Selain datang lebih lambat karena masalah transportasi, Timnas

Gonzales dan Daniel Rukito Hampir Pasti ke Persisam

SAMARINDA, HALUAN-Penyerang Christian ‘El Loco’ Gonzales dan pelatih Daniel Rukito, yang musim lalu bekerja di Persib Bandung, hampir dipastikan bergabung ke Persisam Putra Samarinda. Kontrak keduanya akan dilakukan dalam waktu dekat. “Gonzales dan Daniel, 99 persen bersedia ke Persisam. Tinggal kita lakukan kontrak,” kata Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, Senin (5/9). Harbiansyah mengatakan, manajemen masih menyesuaikan dengan jadwal El Loco yang saat ini masih berkonsentrasi memperkuat timnas Indonesia di ajang prakualifikasi Piala Dunia 2014 di Grup E. “Nanti setelah di timnas, dia (Christian Gonzales) teken

kontrak dengan kita. Begitu juga dengan Daniel,” ujar Harbiansyah. Sejauh ini, sambung Harbiansyah, rencana kontrak yang dilakukan dalam waktu sesegera mungkin kepada keduanya, tidak menemui hambatan. Tiga hingga enam bulan sebelum kontrak klub 2010/2011 berakhir, pemain berhak melakukan lobi maupun negosiasi dengan klub lain. “Itu standar kontrak PSSI. Harus dimengerti oleh pemain dan klub,” imbuh Harbiansyah. Selain El Loco dan Daniel, pemain lainnya yang bakal dikontrak Persisam adalah mantan stopper Semen Padang asal Korea Selatan, Park Chul Hyung. “Park juga sudah bersedia gabung ke kita di kompetisi tahun ini,” sebut Harbiansyah. Dijelaskan Harbiansyah, 18

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Telp. (0751) 8525777, HP. 08126713455

Indonesia juga akan kehilangan dua pemian pilar. Dua pemain pilar yang absen akibat terkena akumulasi kartu kuning adalah Zukifli Syukur dan M Ilham. Meski kehilangan dua pemain, Timnas Indonesia akan mendapatkan suntikan tenaga baru setelah bergabungnya Boaz Salossa, Ahmad Bustomi dan Ricardo Salampessy. “Memang timnas mengalami kendala saat pulang dari Iran. Bahkan ada empat pemain nyaris tidak bisa ke Tanah Air bersamaan,” kata kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas. Dengan adanya keterlambatan ini, tuan rumah Indonesia hanya memiliki waktu satu hari untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Bahrain. Namun demikian, Bambang optimistis timnas mampu memberikan hasil terbaik. (h/ant)

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

pemain dan 7 pemain Persisam U21 akan memperkuat Persisam di kompetisi musim 2011/2012 mendatang. Tujuh pemain di musim lalu yang masuk dalam 18 pemain tersebut adalah Fandi Mochtar, Djayusman Triasdi, Agung Prasetyo, Akbar Rasyid, Achmad Sembiring, Isdiantoro, Irsyad Aras serta Fajar Legian dan juga Ronal Fagundez. “Muhammad Roby ke Arema. Tidak ada masalah,” tegas Harbiansyah. Dengan materi pemain seperti demikian, Harbiansyah menarget Persisam tampil sebagai juara musim kompetisi 2011/2012. “Harus juara. Kalau tidak juara, buat apa ambil Gonzales. Realistis dan optimistis dengan materi pemain yang ada nanti,” tutup Harbiansyah. (h/dtc/pp)

Timnas Indonesia baru kembali ke Tanah Air, Minggu (4/9) malam WIB. Walhasil Bahrain yang akan dihadapi Selasa (6/9 memiliki waktu pemulihan 24 jam lebih banyak karena sudah tiba di Jakarta pada hari Sabtu (3/9) malam WIB. Situasi itu disebut Bambang Pamungkas memang tidak menguntungkan, apalagi ia dan rekan-rekannya baru melakukan latihan siang hari ini, Senin (5/9). Rijsbergen sendiri menyebut, halangan itu bisa diatasi dengan kekuatan mental para pemainnya. “Ini memang situasi yang tidak ideal untuk mempersiapkan diri menjelang laga. Namun, itu sudah jadi kewajiban para pemain profesional,” ujarnya dalam konferensi pers bersama para wartawan. “Tapi yang terpenting adalah mental kita. Jika para pemain siap, ya kondisi fisik pun akan siap untuk bertanding,” lugasnya. Sebelumnya, Rijsbergen sudah menyuarakan optmismenya. Laga melawan Bahrain ,dikatakan olehnya, bakal berbeda dibandingkan ketika melawan Iran. Dukungan publik yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno bisa menjadi faktor penting untuk keberhasilan ‘Skuad Garuda’. Meskipun mengalami masalah kebugaran tetapi Bambang Pamungkas cukup yakin ‘Pasukan Garuda’ akan menang. “Memang situasi tidak menguntungkan, kami datang terlambat dan lawan mencuri start. Kami Kesulitan penerbangan, 4 orang nyaris ter-

tinggal dan beda pesawat, namun akhirnya kami bisa satu pesawat,” tutur Bepe, sapaan Bambang, dalam konperensi pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Senin (5/9). “Jam 11 baru sampai bandara, jam 12 sampai hotel dan mungkin sebagian pemain 01.30 pagi baru tidur karena berbagai hal. Kami pagi ini jam 8.30 sudah berlatih ringan dan saat ini (siang) para pemain sedang melakukan jacuzzi,” lanjut kapten timnas Indonesia itu. Pada pertemuan terakhir melawan Bahrain, di fase grup Piala Asia 2007, Indonesia memetik kemenangan 2-1 dengan Bepe menyumbang satu gol. Hasil serupa kini akan diupayakan untuk diraih guna memuaskan publik Gelora Bung Karno, meski Bepe sadar benar bahwa situasi dan kondisi pada pertandingan kali ini tidaklah sama seperti duel empat tahun lalu. “Dari tim 2007 mungkin saya dan Firman yang masih tersisa. Dari empat tahun lalu kondisi kedua tim sudah berbeda. Setiap pertandingan selalu berbeda. Setiap tim pasti ingin meraih kemenangan, dalam sepakbola harus ada tim yg kecewa. Meskipun itu hasilnya draw, pasti ada salah satu tim yang kecewa.” “Maka dari itu kami berusaha mencari kemenangan demi masyarakat Indonesia. Jika kami bisa meraih kemenangan di tiga partai kandang ini, peluang untuk lolos terbuka lebar. Ekspektasi masyarakat luar biasa dan tidak ada keraguan besok kami akan meraih kemenangan,” tegas Bepe. (h/dtc/pp)

Presiden Borong 65 Tiket VVIP

JAKARTA, HALUAN-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berencana menyaksikan langsung partai Indonesia melawan Bahrain. Di Stadion Gelora Utama Bung Karno (GBK) nanti, pihak SBY dijadwalkan duduk di kursi VVIP yang juga dibeli sebagaimana halnya para calon penonton lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, SBY direncanakan menyaksikan laga kualifikasi piala Dunia antara tim nasional Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Selasa (6/9). “Presiden dan ibu negara Insya Allah akan hadir untuk memberikan dukungan ke timnas ki t a , ” t e g a s j u r u bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada wartawan, di gedung Bina Graha, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/9). Nantinya SBY disertai rombongan yang juga berisikan ibu negara dan beberapa orang keluarga, serta staf kepresidenan. Mereka akan duduk di kursi VVIP yang tiketnya masing-masing dibanderol Rp 500 ribu. “Saya mendapat laporan

dari kepala sekpri, dipesan beberapa kursi untuk VVIP. Royal box tidak dijual untuk kepala negara dan ibu negara. Untuk VVIP lainnya dibeli. Tidak benar kalau presiden dan ibu negara besok bila jadi nonton bola dianggap gratis, semua dari sekretariat presiden mmebeli sesuai tarif yang dijual panitia pertandingan besok malam,” papar Julian. Pun begitu, ia belum bisa memastikan total berapa orang yang akan ikut ke dalam rombongan SBY. “Sedang didata, sangat terbatas, dari keluarga hadir. Saya belum bisa memastikan siapa, di samping itu presiden, paspampres ajudan atau yang lain.” Sementara, Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Benhard Limbong mengatakan sebanyak 65 tiket kelas VVIP sudah dibeli orang nomor satu di Indonesia itu. “Ini adalah bukti kuintansi dari sekretariat negara untuk pembelian tiket VVIP sejumlah 65 tiket. Jadi 65 dikali Rp 500 ribu adalah Rp 32,5 juta,” tutur Limbong sambil memperlihatkan secarik kertas bukti kuitansi. (h/dtc)


OLAHRAGA 7

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Atlet SEA Games Dilepas Pemko Sawahlunto

Basket SMP Fedelis Mulai Bangkit PAYAKUMBUH, HALUAN—Kejayaan SMP Fedelis Kota Payakumbuh tahun tujuh puluhan, mulai kembali mengulang kebangkitan dengan berbagai prestasi akademis, kesenian, dan olahraga khususnya basket pada dua tahun belakangan. Menurut Dra.Sr. Francini,OSF selaku kepala sekolah, bakat siswa harus disalurkan lewat mata pelajaran penunjang seperti kesenian, olahraga, dan aktifitas ekstra lainnya. Sejak memimpin SMP Fedelis kata suster kelahiran Denpasar Bali ini, kemajuan siswa dengan dukungan yayasan, komite, majelis guru , pegawai, orang tua siswa, alumni dan simpatisan lainnya, siswa banyak yang juara. Dalam bidang olahraga khusus basket masih dalam rangkaian acara HUT Emas atau 50 Tahun SMP Fedelis, berhasil juara I basket putera dan juara II basket puteri. Hasil lengkap I, II, dan III, SMP Fedelis Payakumbuh, SMP 1 Payakumbuh, dan SMP 5 Payakumbuh, diikuti 11 tim SMP asal Kota Payakumbuh, serta kabupaten Limapuluh Kota. Bagian putri, juara I, II, dan III, diraih tim SMP 1 Payakumbuh, SMP Fedelis selaku tuan rumah, dan tim tamu dari SMP Suliki kabupaten Limapuluh Kota. Ditambahkan suster Francini, SMP Fedelis yang sudah predikat akredasi A, dan siswa kelas III sudah lulus 100 persen dalam UN 2009/2010,dan 2010/2011, juga dapat nilai tertinggi di Sumatera Barat. Untuk menambah pengalaman lomba siswa, serta murid SD Fius, masih dalam rangkaian HUT Emas, juga dilangsungkan lomba UAS BN untuk kelas VI sekolah dasar diikuti 486 peserta dari berbagai SD dari kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh, lomba lukis antar SD, lomba menghias gambar antar TK. Semua hasil lomba dan juara setiap tingkat menyediakan tabanas Rp7,5 Juta,piala, serta piagam , diserahkan walikota Payakumbuh Josrizal Zain, SE,MM dalam puncak HUT Emas SMP Fedelis Minggu ( 4/ 9 ) didampingi Drs. Edvianus kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, para pengawas, ketua Yayasan Prayoga Padang Pastor Philips, ketua Yayasan Prayoga cabang Bukittinggi Siregar P. (h/snt)

SAWAHLUNTO, HALUAN—Lolos dalam seleksi untuk tampil mewakili Indonesia dalam SEA Games XXVI pada cabang kempo, membawa semangat baru bagi Almadi, bahkan untuk dapat tampil dalam kelas 50 kilogram, putra Lunto itu harus melakukan latihan berikut diet ekstra keras. “Masih ada satu kilogram lagi yang harus saya buang agar pas 50 kilogram,” ujar Almadi kepada Haluan, usai jumpa pers sekaligus syukuran berhasilnya Almadi lolos seleksi SEA Games oleh Perintah Sawahlunto, di balaikota Senin (5/9). Lajang kelahiran 1 Agustus 1984 itu mengaku sempat tidak berharap untuk ikut pesta olahraga yang akan dibuka 11 November 2011 mendatang itu, sebab hilangnya surat keputusan dari PB Perkemi. Namun, beberapa waktu sebelum pelaksanaan diklat, SK dari PB Perkemi kembali datang dan memanggil Almadi untuk mengikuti diklat di Batu Jajar. Setelah pelaksanaan latihan sekaligus uji coba dengan atlet dari Loas, Vietnam dan Kamboja, Almadi pun dinyatakan lolos untuk mewakili Indonesia. Dalam syukuran yang dihadiri Walikota Sawahlunto, Amran Nur, Sekda Zohirin

Sayuti, Asisten I, Asisten II dan dipandu Kabag Humas Andy Rastika itu, Almadi menyatakan semua lawan yang akan tampil memiliki kekuatan dan kemampuan yang berbedabeda. “Kalau ditanya mana yang kuat dan berat, semuanya berat dan sama-sama kuat. Tergantung dengan porsi latihan yang dilakukan. Semakin sering latihan, maka semakin berpeluang besar dalam mendulang medali,” ujar pria yang kini berstatus PNS di Kantor Perhubungan Sawahlunto itu. Namun demikian, Ketua Perkemi Sawahlunto, Asrijal yang mendampingi Almadi mengatakan, dalam diklat di Batu Jajar, Almadi menjadi salah satu atlet yang diprediksi mampu memperoleh medali emas. “Tetapi kita lihat saja nanti. Untuk mendukungnya, porsi latihan siang malam dan dilengkapi dengan puding yang

KONI Agendakan Pertemuan dengan Atlet dan Pelatih PADANG, HALUAN — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat Kamis (8/9) akan mengadakan pertemuan dengan para atlet dan pelatih dari sebanyak 11 Cabang Olahraga (Cabor) yang sudah memperoleh tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar saat menggelar rapat koordinasi pada hari pertama libur lebaran di Kantor KONI Sumbar Jalan Rasuna Said Padang. “Masih banyak pekerjaan yang harus segera dituntaskan,” papar Syahrial. Pekerjaan yang dimaksud Ketua Umum KONI Sumbar tersebut, terkait dengan pembahasan cabang-cabang

olahraga yang akan menghadapi Kejurnas Pra Kualifikasi PON di beberapa daerah di Indonesia. Sementara pertemuan pada Kamis tersebut dikatakan Syahrial adalah untuk membahas banyak persoalan tentang langkah-langkah untuk memanfaatkan sisa waktu jelang berlaga pada PON mendatang. “Sisa waktu yang ada sudah sangat singkat. Namun meski singkat, kita masih ada kesempatan untuk berbenah. Dan upaya tersebut harus dilakukan secara maksimal, karena tidak ada yang tidak bisa,” tegas Syahrial. Hingga saat ini, Sumatera Barat sudah meloloskan sebanyak 11 Cabor untuk berlaga pada pon 2012 di Riau mendatang, di antaranya, Polo Air, Pencak

FADILLA JUSMAN

SERAHKAN — Walikota Sawahlunto menyerahkan bantuan uang saku bagi Almadi, atlet kempo Sawahlunto yang akan tampil mewaliki Indonesia dalam SEA Games XXVI di Palembang.

seimbang terus dilakukan di pusat pelatihan,” ujar Asrijal. Asrijal yang juga Ketua Fraksi Gabungan DPRD Sawahlunto itu, mengatakan sangat mendukung penuh seluruh kebutuhan untuk pencapaian perolehan medali bagi Almadi dalam SEA Games mendatang. “Kemenangan Almadi nanti tidak hanya membanggakan

Indonesia, tetapi nama Sawahlunto akan ikut terbawa. Sebab, Almadi mulai bergabung dan menggali potensinya di Sawahlunto,” ujar pria yang juga mendalami olah raga bela diri kempo itu. Sementara itu, Walikota Sawahlunto Amran Nur mengatakan akan memberikan reward yang setimpal dengan prestasi yang diraih Almadi

dalam SEA Games nanti. “Kita tunggu saja, kalau masalah reward itu rahasia dulu,” ungkap Amran. Sebelumnya, Amran Nur memberikan uang pembinaan bagi Almadi selama dua tahun, ketika Almadi memperoleh medali emas dalam PON tahun 2008. usai syukuran, Amran Nur juga memberikan uang saku bagi Almadi.(h/dil)

SEPAKBOLA JORDUS IX 2011

Ramadhan FC Melaju ke Final

Silat, Basket, Catur, Bulutangkis, Atletik, Takraw, Kempo, Wushu, Squash serta Futsal. Disamping itu Syahrial menambahkan bahwa KONI Provisnsi Sumatera Barat berencana menyediakan tenaga khusus layanan konsultan untuk latihan fisik. “Untuk menghadapi PON nanti, kami berencana menyediakan tenaga konsultan untuk melatih fisik para atlet. Keberadaan layanan konsultan latihan fisik ini sangat penting, mengingat selama ini keberadaan latihan fisik untuk para atlet cenderung terabaikan. Sementara pada hakikatnya latihan fisik ini sangat berpengaruh pada kondisi dan kesinambungan atlet,” pungkasnya. (h/rio)

BATUSANGKAR, HALUAN— Ramadhan FC Padang memastikan diri melaju ke final Turnamen Jordus Cup IX, setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Jordus 5-4 (1-1) melalui adu tendangan penalti, senin (5/9) kemaren pada semifinal di lapangan Pulai sungayang. Kekalahan Jordus dihadapan publik sendiri terasa menyedihkan. Untuk menang Jordus cukup berpotensi apalagi dilihat dari segi materi dan kekuatan pemain antara kedua tim hampir sama kuatnya, bahkan dibabak pertama pertandingan imbang tanpa gol, Hanya dibabak kedua di-

menit ke 60 pemain belakang Jordus kecolongan, Dicky Hidayat dari Ramadhan FC mencetak gol pertama dalam pertandingan itu, akan tetapi 14 menit kemudian Haris dari Jordus pun sempat membobol gawang Ramadhan yang dijaga Renol Sukma. Sampai pluit pajang ditiup wasit tengah Ego Sisnaris kedudukan tidak berubah, tetapi imbang 1-1, namuin 5 kesempatan pada pertarungan adu tendangan penalti tidak mampu dimanfaatkan dua duta Jordus, sedang Ramadhan FC memanfaatkan gol ke gawang Jordus yang digaga Robi. Keberhasilan juru tembak

Ramadhan FC mengungguli juru tembak Jordus membawa anak asuh Kurniawan P memasuki Final yang akan berhadapan pemenang antara Ikbar Jakarta lawan Porsep Semen Padang, selasa hari ini di Lapangan Pulai Sungayang. Babak semifinal antara Ikbar Jakarta lawan Porsep merupakan pertandingan yang ditunggu-tunggu masyarakat penggemar sepakbola Tanah datar, karena Ikbar yang diperkuat dengan 6 pemain impor dari afrika dan Nigeria, sedanagkan Porsep merupakan berintikan pemain liga asal Sumatera Barat. (h/ydv)

Minangkabau FC Dibubarkan, Pemain Masih Menganggur ALDO Prasetya dan Maurito Mauro sekarang menganggur karena Minangkabau FC sudah dibubarkan. Sekarang mereka menunggu pinangan klubklub lain guna berkompetisi musin ini. HASWANDI

PADANG, HALUAN –— Pasca peleburan klub Minangkabau FC dengan Persik Kediri pada Kamis (18/8) lalu, yang hanya memberikan jatah posisi di jajaran direksi pada Minangkabau, mengakibatkan sampai sekarang nasib para pemain “Tim urang awak” (julukan Minangkabau FC) terbengkalai alias menganggur. Hal ini diungkapkan salah seorang mantan gelandang bertahan Minangkabau FC, Imran Hadi yang ditemui Haluan di kediamannya di Komplek Haji Agus Salim Padang kemarin (5/9). Imran mengungkapkan bahwa sampai

sekarang ia belum menerima tawaran kontrak dari klub manapun, begitupun temantemannya sesama pemain di Minangkabau FC. “Hingga saat ini kami belum menerima tawaran dari klub-klub. Ya, terpaksa menganggur seperti yang anda lihat sekarang,” paparnya. Awal Agustus lalu, manejemen Minangkabau FC resmi dibubarkan dan masalah finansial para pemain serta ofisial yang sebenarnya berakhir pada November mendatang, dibayar hanya sampai Juli. “Masalah pembayaran tersebut yang hanya sampai Juli

sudah merupakan keputusan dari LPI (Liga Primer Indonesia) Pusat. Jika ingin protes pun rasanya tidak mungkin, karena LPI tidak diakui oleh FIFA maupun AFC. Kita harus terima keputusan tersebut,” lanjut pemain yang pernah berbaju “Kabau Sirah” (Julukan Semen Padang), Pelita Jaya, serta PSP Padang tersebut. Ditanya masalah kabar berhembus tentang rencana PSP Padang yang berencana merekrut pemain yang baru merayakan ulang tahun ke-30 nya pada 29 Agustus lalu ini, Imran mengaku akan memberi “lampu hijau”.

Keluarga Besar

Keluarga Besar, Pimpinan Beserta Anggota

SMP Fedelis Payakumbuh Bersama Panitia HUT Emas 2011 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA PADANG PANJANG

"TURUT MERASAKAN KEPRIHATINAN" Yang mendalam dan berduka atas terjadinya Musibah Kebakaran Pasar Padang Panjang Minggu, 4 September 2011/ 6 Syawal 1432 H, Pukul 04.00 WIB

“Mudah mudahan kita diberi kesabaran, ketegaran dalam menerima musibah ini, Amin.” Tertanda, NOVI HENDRI SE,M.SI Ketua

Mengucapkan Terimakasih yang tulus dan tak terhingga Kepada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Bapak Walikota Payakumbuh Josrizal Zain, SE, MM. Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan, S.SOs Bapak yang mewakili Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat. Bapak Drs. Edvianus Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. Bapak Pastor Philips Ketua Yayasan Prayoga Padang. Bapak Siregar P Ketua Yayasan Prayoga Bukittinggi. Bapak / ibu para alumni SMP Fedelis Payakumbuh yang tetap diberbagai kota di Indonesia dan luar negeri. 8. Bapak , Ibu segenap anggota panitia HUT Emas. 9. Majlis Guru dan Tata Usaha SMP Fedelis Kota Payakumbuh. 10. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu - persatu. Yang telah ikut hadir, membantu secara moril, materil, tenaga, serta fikiran untuk sukses, lancar, dan berkesannya rangkaian puncak HUT Emas SMP Fedelis Minggu 4 September 2011 di Komplek SMP Fedelis Kota Payakumbuh. Tertanda, Dra.Sr.Francini, OSF H. Catur Virgo Dt. Paduko Rajo, SH,SpN Wakil Ketua Ketua

Hawanto Budiman Wakil Ketua

“Mengenai kabar tersebut, jika memang PSP bisa masuk ke Level II di Liga Indonesia nantinya, tentu saya akan bersedia kembali berkostum “Pandeka Minang” (Julukan PSP Padang). Karena hanya tinggal satu langkah lagi menuju ke Level puncak,” tegas pemain yang pernah membela PSP Padang selama 20082009 ini. Sementara ditemui terpisah Sekretaris Umum PSP Padang, Nofiardi mengungkapkan, bahwa kemungkinan beberapa pemain Minangkabau FC yang pernah berkostum “Pandeka Minang” akan kembali direkrut. “Lebih kurang 10 pemain yang pernah berkostum PSP di Minangkabau FC. Namun mengenai perekrutan masih belum bisa kami paparkan, pasalnya kami masih menunggu terbentuknya manajemen tim senior. Biar pelatih kepala yang terpilih nantinya yang akan memutuskan bahwa para pemain tersebut akan direkrut atau tidak. Namun dari pantauan saya para pemain tersebut masih banyak yang bisa diharapkan untuk membela PSP Padang,” terang Nofiardi. Jelang bergulirnya Liga Indonesia, saat ini pengurus PSP Padang berencana untuk masuk ke Divisi Utama yang saat ini berubah nama menjadi liga Pro II. “Kami masih menunggu persetujuan dari Ketua Umum Mahyeldi Ansharullah. Karena syarat profesional, harus ada Perseroan Terbatas (PT) berbadan hukum, dan itu butuh dana yang tidak sedikit. Namun kami berharap dengan masih sepuluh tim lagi yang belum terisi dari total 48 tim Liga Pro II, kami berharap bisa lolos,” Pungkasnya. (h/rio)


8

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

SAR TEMUKAN JEMI TEWAS

Talago Telan Korban

GUNUNG Api Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT. Jenis gunung api “stratovolcano” merupakan gunung berapi kembar, terdiri Gunung Lewotobi Laki-laki (1.584 meter dpl) dan Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 meter dpl).

Gunung Lewotobi Semburkan Asap KUPANG, HALUAN — Gunung Lewotobi Perempuan, bagian dari kompleks pegunungan Lewotobi, di Pulau Flores, NTT, menghembuskan asap vulkanik hingga setinggi 50 meter dari kawahnya. Sepekan terakhir, aktivitas vulkanik di gunung itu meningkat sehingga statusnya ditingkatkan menjadi waspada. Aktivitas vulkanologis gunung di Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur ini mengakibatkan gempa bumi yang rata-rata terjadi lima kali sehari. Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, Senin, mengatakan, hasil pemantauan secara visual terlihat hembusan asap dari kawah Gunung Api Lewotobi Perempuan setinggi 15-50 meter. “Secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi di Desa Nawakote Boru, Kecamatan Wulanggitang, asap setinggi 50 meter itu bertekanan lemah, tetapi tidak terdapat perubahan aktivitas secara signifikan,” kata Bupati Flores Timur, Yoseph L Herin, Senin, melalui telepon genggamnya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya peningkatan aktivitas tiga gunung berapi di Nusa Tenggara. Dua diantaranya terdapat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kedua gunung itu adalah Gunung Lewotobi Perempuan di bagian tenggara Pulau Flores bagian Timur, NTT, yang menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga dinaikkan menjadi waspada pada 31 Agustus 2011 pukul 15.00 WITA. Herin menjelaskan, Gunung Api Lewotobi memiliki dua puncak yaitu Gunung Api Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut dan Gunung Api Lewotobi Perempuan dengan ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut. Gunung Api Lewotobi Perempuan secara administratif terletak di Kecamatan Wulangitang Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis 8.33.06 Lintang Selatan dan 122.46.54 Bujur Timur. Sejarah letusan Gunung Api Lewotobi Perempuan terjadi pada1921 dan 1935. Mengenai penduduk yang bermukim di lereng gunung, Herin mengatakan, para penduduk berada di sepuluh desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Kecamatan Ile Bura terdiri dari Desa Ile Bura dengan jumlah penduduk 642 jiwa, Desa Nobo (1.294 jiwa), Desa Nuri (650 jiwa), Desa Riang Rita (649 jiwa) dan Desa Birawa dengan jumlah penduduk1.497 jiwa. Sedangkan Kecamatan Wulanggitang terdiri dari Desa Klantanglou dengan jumlah penduduk 2.107 jiwa, Desa Hokeng Jaya 3.061 jiwa, Desa Neokote 1.220 jiwa, Desa Waiula 1.533 jiwa dan Desa Hewa 1.149 jiwa. “Jadi, jumlah total penduduk di dua kecamatan itu sebanyak 13.801 jiwa. Semua desa ini berpotensi rawan bencana jika terjadi letusan,” katanya. (ant)

PADANG, HALUAN- Dua hari setelah Lebaran Idul Fitri 1432 H, merupakan saat berduka bagi sebuah keluarga di wilayah Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto Kabuparten Tanah Datar. Pasalnya, seorang pria setengah baya Jemmi (47), tewas cukup mengenaskan tenggelam di dasar Talago Kanang. Informasi yang didapat Haluan dari warga sekitar TKP menyebutkan, bahwa sekitar pukul 11.00 WIB korban ingin memasang keramba ikan di perairan talago.Malang baginya ketika baru saja ingin memulai pekerjaan, kakinya terpeleset dan badannya tercebur hingga ke dasar telaga yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter. Masyarakat yang ada di sekitar kejadian merasa heran, karena tidak melihat lagi wajah korban di tempat dia bekerja semula, ketika dihampiri, ternyata korban telah tenggelam , masyarakat sekitar langsung melaporkannya ke pihak berwajib di Mapolsek Kecamatan X Koto. Anggota Tim SAR Tanah Datar yang berdomisili di sekitar lereng Merapi selang 20 menit telah berada di lokasi kejadian bergabung dengan relawan dari Kota Padangpanjang untuk berupaya mencari warga yang tenggelam tersebut.

Sementara anggoata tim SAR BPBD Tanah Datar yang tengah bertugas di lokasi objek wisata Tanjung Mutiara pinggiran Singkarak setelah mendapat informasi, langsung meluncur ke TKP dengan mengendarai mobil Resque. Sekitar pukul 11.50 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tewas, jenazahnya langsung dievakuasai dan dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina Padangpanjang untuk dilakukan proses visum et repertum. “Jenazah korban ditemukan dalam keadaan kaki terpuruh ke dalam lumpur yang ada di dasar telaga, diduga korban sulit untuk melepaskan diri dari lumpur yang cukup tebal”, tutur Muslim anggota SAR Tanah Datar yang berhasil menemukan dan mengevakuasi korban. Wali Nagari Koto Baru Andi Sutan Mangkuto di sela-sela kegiatan evakuasi korban kepada Haluan menyebutkan, bahwa Korban Jemmi sebelum kejadian tengah bekerja memasang jala

MAKAN KORBAN — Jenazah korban Jemi ( 47 Th ) ketika dievakuasi Tim SAR dari dasar Talago Kanang, Koto Baru.

apung untuk beternak ikan . Korban meninggalkan dua orang istri dan dua anak, yang kecil masih berumur 8 tahun dan putra sulungnya masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di kota

Padang, jenazahnya dimakamkan di Nagari Koto Baru pada sore Jum’at (2/9). Setelah dilakukan proses visum di di rumah sakit Yarsi Padangpanjang, Kepala BPBD

Tanah Datar Altri Suandi langsung menyerahkan jenazah kepada salah seorang sanaka keluarganya, untuk selanjutnya dibawa ke Koto Baru untuk dimakamkan di pandam pekuburan keluarga. (h/emz)

PMI Sumbar Gelar Lokakarya Pelayanan Darah

PADANG, HALUAN — PMI Sumbar menyelenggarakan Lokakarya peningkatan profesionalisme pelayanan darah, Selasa lalu . Loakarya ini dihadiri UDD dari 18 Kab/ Kota dan UDD PMI Kota Padang, UDD PMI Kota Solok dan UDD PMI Kota Bukittingggi. Lokakarya peningkatan profesionalisme pelayanan darah dibuka Wakil Ketua Bid. PB PMI, Muhammad Hadis.

Muhammad Hadis didepan peserta mengingatkan bahwa di wilayah Sumatera Barat Transfusi darah merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan modern, oleh karenanya darah merupakan asset nasional. Namun demikian kita menjelaskan kemasyarakat luas khususnya di wilayah Sumatera Barat tentang mekanisme penjelasan transfusi darah. “Dengan penjelasan yang kita tingkatkan otomatis masarakat luas tahu dan antusia untuk mendonorkan darahnya,” harapnya.

Harus Aman Dalam pada itu Dr. dr. Yuyun SM Soedarmono, MSc dan Dr. dr. Jumhana Atmakusuma, SpPD, KHOM selaku narasumber juga menjelaskan bahwa darah diketahui banyak membawa risiko dari mulai reaksi transfusi ringan hingga fatal. Dinggatakan, semua produk darah harus aman, efektif secara klinis dan berkualitas. Untuk itu perlu dibuat strategi pelayanan darah baik di tingkat nasional, regional ataupun lokal dengan

mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing. Beberapa hal kunci sangat menentukan terselenggaranya pelayanan transfusi darah yang memenuhi standar, antara lain : (i) penyediaan darah yang terorganisir dan terkoordinasi dg baik; (ii) pengambilan darah dari donor darah sukarela tanpa pamrih asal kelompok resiko rendah; (iii) pemeriksaan semua kantong darah meliputi uji saring infeksi, golongan darah dan uji silang serasi; (iv) penggunaan darah yang tepat dan atas indikasi medis; serta (v) dijalankannya manajemen kualitas terhadap semua aspek pelayanan darah. Salah satu faktor penentu dari kelima hal kunci di atas adalah sumber daya manusia, selain tentunya fasilitas dan pembiayaan. Untuk menjalankan unit penyediaan darah seperti Unit Donor Darah (UDD) PMI dan Bank Darah Rumah sakit (BD RS) diperlukan paling tidak seorang tenaga dokter yang memiliki kompetensi dalam kelima faktor kunci tersebut di atas. Selain tenaga dokter, diperlukan pula tenaga teknisi yang memiliki kompetensi dalam salah satu atau lebih dari kelima faktor kunci tersebut. Kedua nara sumber juga ,mengingatkan, untuk dapat

EMRIZAL

mengelola UDD secara profesional dan terselenggaranya pelayanan transfusi darah yang memenuhi standar, tenaga SDM nya harus ditingkatkan pengetahuannya. Hal ini penting untuk UDD yang sudah ada dan bagi daerah yang sedang dalam persiapan mendirikan UDD yang baru yang bisa dilaksanakan oleh PMI Kab/Kota atau BDRS Daerah. Pada hari yang sama PMI Prov.Sumbar juga kedatangan satu unit mobil Pelayanan donor darah, bantuan dari PMI Pusat yang mana mobil donor darah tersebut nantinya akan beroperasional ditempattempat keramaian, dengan adanaya mobil donor darah ini lebih sangat memudahkan bagi UDD Sumatera Barat untuk transfusi darah serta masyarakat juga akan lebih semangat untuk mendonorkan darahnya ke mobil donor darah yang berada dilokasilokasi dimana mobil donor darah tersebut berada, dengan lebih meningkatkan pelayanan donor darah bagi masyarakat yang mendonorkan darahnya ke PMI, ini suatu mencerminkan bahwa PMI dimata masyarakat akan lebih dekat serta dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat. (at/rel)


RIAU DAN KEPRI 9

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Arus Balik ke Batam Masih Tinggi

LINGKAR Kecamatan di Batam akan Dimekarkan BATAMCENTRE, HALUAN — Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Batam, Pemerintah Kota Batam berencana untuk memekarkan kecamatan dan kelurahan yang ada di Batam. Saat ini, Batam memiliki 21 Kecamatan dan 64 kelurahan. Kepala Bappeko Kota Batam Wandarussalam mengatakan, pemekaran kecamatan di Kota Batam butuh kajian, perlu dibentuk payung hukum berupa peraturan daerah, kajian penempatan SDM (Kepegawaian), diikuti kajian anggaran, sarana dan prasarana, batas wilayah, lokasi, pemetaan wilayah, serta dasar-dasar hukum yang jelas. Peraturan daerah bila diajukan tahun ini, kemungkinan akan rampung tahun mendatang, kemudian, akan dilaksanakan setelah 2 tahun disahkan. Disamping itu, tim harus mengkaji pemetaan wilayah melalui studi terlebih dahulu sehingga ditemukan idealnya pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Batam. Wan menyebut, karena masih banyaknya kajian yang harus dilakukan, paling cepat pemekaran kecamatan bisa terlaksana setelah tahun 2016 mendatang. “Untuk memekarkan kecamatan, sangat ribet. Dengan memekarkan Kecamatan, otomatis kelurahan juga dimekarkan. Sementara sampai saat ini masih banyak jabatan struktural di Kelurahan yang kosong. Jika ditambah lagi, membutuhkan SDM lagi. Ini juga harus di sinkronkan degan kepangkatan,” ujarnya. Disamping itu, dua tahun ini, yaitu tahun 2011 dan tahun 2012 Pemko Batam berencana untuk tidak menerima pegawai. Serta memaksimalkan kinerja pegawai yang ada saat ini. Karena itu, rencana pemekaran kecamatan belum masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam hingga tahun 2016 mendatang. (hk/pti)

Penemuan Tengkorak Hebohkan Warga BARELANG, HALUAN — Warga menemukan sebuah kepala tengkorak di antara jembatan 4 Barelang dan gerbang Cate, Minggu (4/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Diduga tengkorak yang diperkirakan bejenis kelamin perempuan tersebut merupakan korban mutilasi. Pasalnya, warga hanya menemukan tengkorak kepala saja, sedangkan anggota tubuh yang lain tidak ditemukan. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, warga menemukan tengkorak ini secara tidak sengaja. Seorang warga yang belum diketahui namanya ini sedang mencari kayu hutan, dikejutkan dengan adanya tengkorak yang letaknya sekitar lima meter dari bibir jalan raya Barelang itu. “Tadi ada orang yang menjerit. Kita pikir ada apa. Saat dilihat rupanya ada tengkorak,” ujar Isnayati, warga Tiban yang sedang menikmati libur ke pantai Melayu, Barelang kepada wartawan, kemarin. Karena banyak warga yang baru menikmati indahnya pantai Melayu pada berpulangan, katanya, jadi penemuan tengkorak ini menjadi perhatian. Tidak mau ketinggalan untuk ingin mengetahui lebih dekat, katanya, dalam sekejap lokasi penemuan tengkorak inipun menjadi kerumunan orang. Nora warga yang baru pulang menikmatit liburan di pantai Melayu merasakan sesuatu yang gaib. Wanita yang dapat merasakan nuansa mistis itu mengatakan ada sosok wanita yang baru melintas dirinya. “Kerasa aja om. Ada sosok wanita yang baru lewat dengan aroma kemenyan yang tidak begitu menyengat sekali,” ujarnya yang mengaku merinding saat merasakan sosok wanita itu melintasinya. Sekitar satu jam ditemukannya tengkorak ini, katanya, baru datang mobil indentifikasi Polresta Barelang. Dan setelah melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP), tengkorak itu dimasukkan kedalam kantong mayat warna kuning. “Tidak ada anggota tubuh lainnya, selain tengkoraknya saja yang dimasukkan kedalam kantong itu,” ujarnya yang memperhatikan pihak kepolisian melakukan kerja untuk membongkar tengkorak itu. Setelah kepala tengkorak itu dipindahkan, polisi juga menemukan rambut korban yang panjang hitam telah bercampur tanah. Bahkan ada seutas tali warna kuning yang juga sudah diselimuti tanah merah dijumpai dibawah rambut korban. “Tidak tahu juga tali rapia (pastik) atau tali nilon yang dijumpai polisi dibawah rambut tengkorak itu,” ujarnya. Usai memasukan tengkorak, rambut dan tali ke dalam kantong mayat berwarna kuning itu, polisi memberikan garis polisi di sekitar areal. Dan selanjutnya, polisi membawa korban ke rumah sakit otorita Batam. Meskipun mobil identifikasi Polresta Barelang sudah pergi, tetapi warga yang penasaran masih saja tetap berkerumun menyaksikan garis polisi.(hk/doz)

PEKANBARU, HALUAN — Rencana peresmian pemakaian Jembatan Siak III oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal pertengahan Agustus lalu, terpaksa ditunda. Padahal, beberapa waktu lalu Gubernur dengan sangat yakin memastikan Jembatan Siak III akan diresmikan Agustus. Pantauan Haluan Riau, belum terlihat tanda-tanda gunting pita peresmian jembatan yang menghubungkan Kecamatan Senapelan dengan Rumbai tersebut. Saat ini, pembangunan jembatan tersebut belum rampung 100 persen, sementara pengerjaannya telah berhenti. Jembatan Siak III

BATAM, HALUAN — Arus balik dengan menggunakan feri di Pelabuhan Domestik Sekupang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, masih tinggi.

Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang Erwin Safrizal kemarin mengatakan, total penumpang dari berbagai daerah yang tiba di pelabuhan tersebut mencapai 4.730 orang. “Arus balik didominasi penumpang feri dari Provinsi Riau,” katanya. Pada Senin (5/9) ada tujuh feri dari Dumai yang bersandar di Pelabuhan Domestik Sekupang dengan jumlah penumpang mencapai 1.750 orang, sementara dari pelabuhan Buton Pekanbaru Riau ada tiga kapal yang tiba dengan jumlah penumpang sekitar 800 orang. “Tidak seperti hari sebelumnya, jumlah penumpang jarak dekat seperti Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, Moro, dan beberapa pulau kecil di Provinsi kepulauan Riau cenderung menurun,” katanya. Erwin memperkirakan hingga beberapa hari ke depan jumlah penumpang dari Provinsi Riau yang tiba di Batam melalui Pelabuhan Domestik Sekupang masih tinggi. “Jumlah warga yang mudik masih jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang balik ke Batam,” ujarnya. Data Dinas Kependudukan Kota Batam yang didapat dari Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Beton Sekupang, Pelabuhan Telagga Punggur dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyebutkan jumlah pemudik tahun ini mencapai 143.310 orang, sedangkan yang kembali ke Batam baru 102.985 orang. “Data tersebut dicatat dari H-7 hingga H+4 Lebaran. Data tersebut menunjukkan jumlah pemudik yang belum balik ke Batam masih banyak,” kata petugas Dinas Kependudukan Kota Batam Ali Hanafiah di Pelabuhan Domestik Sekupang. Sementara itu, Syahbandar Pelabuhan Beton Sekupang Rahmadi memperkirakan arus balik dengan menggunakan kapal Pelni di pelabuhan tersebut baru akan terjadi pada Rabu (7/9) dan Sabtu (10/9). Rahmadi memperkirakan, dari dua kapal yang akan bersandar diperkirakan jumlah penumpang yang tiba di Batam akan mencapai lebih dari 5.000 orang. “Kapasitas kedua kapal tersebut lebih dari 6.000 orang, sebagian besar akan turun di Batam,” katanya.(hk/ant)

SUTANA

PADAT — Arus balik lebaran di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kepri terlihat ramai, dan dipadati oleh pemudik yang kembali maupun yang akan berangkat antar pulau.

Warga Jepang Tertangkap Bawa Sabu

BATUAMPAR, HALUAN — Takashi Yamada, warga negara Jepang ditangkap petugas Bea Cuka (BC) karena kedapatan membawa serbuk kristal seberat 1,041 gram dalam kemasan plastik transparan, Minggu (4/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Kini barang bukti (BB) dan tersangka diserahkan ke Polda Kepri setelah melalui pemeriksaan petugas BC. Penangkapan terhadap tesangka kepemilikan SS itu bermula saat petugas dari BC dan Direktorat pengamanan (Ditpam) Otorita Batam, melakukan pemeriksaan badan terhadap salah satu penumpang ferry pintas Samudra yang bertolak dari pelabuhan Stulang Laut, Malaysia. Karena gerak-geriknya mencurihakan

maka petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga negara jepang dengan nomor passpor TG8368066. Setelah melakukan pemeriksaan badan, ditemukan bungkusan berwarna coklat di dalam sepatu penumpang tersebut, selanjutnya dia dilakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan menggunakan ion scan, barang tersebut terdapat dugaan awal hasil ion scan Methamp 87 persen. “Setelah diketahui barang tersebut mengandung Methamp 87 persen, pemilik barang tersebut dibawa ke kamntor BC untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Salomo Kepala Sekdi (Kasie) Intel Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam, kemarin. Katanya

pemeriksaan terus dilakukan untuk memastikan barang bawaan tersebut, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan test U (Methamphetamine/ MDMA). “Hasilnya menunjukan bahwa barang tersebut positif Methamphetamine atau sabu-sabu, dibuktikan dengan perubahan warna pada test U dari bening menjadi biru tua,” jelasnya. Lanjut Salomo, kemiduan dilakukan perhitungan berat bersih SS tersebut yang dibawa Takashi. Dari bungkusan pertama didapat SS sebesat 521 gram dan bungkusan kedua berisi 520 gram, jadi totalnya seberat 1.041 gram. “Kini BB dan pemilik shabu-shabu itu sudah diserahkan ke polisi,” ujarnya. (hk/tea)

Kehadiran PNS Batam 99 Persen DPRD Pekanbaru Tolak Audiensi dengan MK

BATAM, HALUAN — Tingkat kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota Batam pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran, Senin, sekitar 99 persen Kepala BKD Kota Batam Firmansyah mengatakan, tim dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Batam di bawah Asisten Pemerintah Kota melakukan inspeksi ke ruangan-ruangan kerja di lingkungan pemkot untuk menyaksikan sendiri aktivitas kerja PNS. Inspeksi tersebut dilakukan setelah apel bersama yang dilaksanakan di halaman Gedung Pemkot Batam. “Tingkat kehadiran tahun lalu 99 persen, tahun ini meningkat,” katanya Dari sekitar 5800 PNS, apel gabungan di Dataran Engku Putri dihadiri sebanyak 3000 PNS di luar guru yang masih libur dan tenaga kesehatan yang sudah langsung bertugas. Firmansyah mengatakan pejabat eselon II yang tidak hadir hanya satu orang yaitu Kepala Bappeko Batam Wan Darussalam yang izin karena ada acara keluarga. Sedangkan eselon III yang tidak datang yaitu Kepala Bagian Hukum Demi H yang izin. Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan PNS yang tidak hadir tanpa alasan akan diberi sanksi sesuai ketentuan mulai dari teguran lisan, penundaan kenaikan golongan, hingga turun golongan, atau bahkan dinon-jobkan dari struktural. “Ada batas toleransi tapi pada batas-batas spesifik. Misalnya yang di Papua, mau pulang ke Batam butuh waktu perjalanan lebih panjang karena banyak transitnya,” kata Ahmad Dahlan.

Menurut Wali Kota, tingkat kehadiran PNS pada hari pertama usai libur dari tahun ke tahun terus meningkat. “Apalagi libur panjang seperti ini, terlalu kalau sampai tidak masuk di hari pertama,” kata Dahlan. Sementara itu, pemerintah telah menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2011, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP. 135/MEN/V/2011, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor SKB/02/M.PAN-RB/5/2011. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, mengeluarkan surat edaran tertanggal 22 Agustus 2011 tentang peningkatan pelaksanaan pengawasan disiplin PNS, TNI, dan Polri dalam rangka cuti bersama. Isi surat edaran tersebut diantaranya adalah mengingatkan seluruh pimpinan instansi pemerintah agar meningkatkan kedisiplinan pegawai dan menaati hari atau jam kerja pada sebelum dan sesudah pelaksanaan cuti bersama. Para pimpinan instansi pemerintah diminta untuk memerintahkan pada seluruh PNS, anggota TNI, dan Polri di lingkungan masing-masing untuk menaati hari dan jam kerja, serta menciptakan serta memelihara suasana kondusif untuk dapat melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Para pimpinan instansi pemerintah juga diminta untuk melaksanakan kewenangan dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.(ant)

HARGA SAYURAN dan harga daging di pasar baru Tanjungpinang, Kepri mulai stabil setelah sebelumnya mengalami kenaikan. Terlihat pembeli memilih sayuran. SUTANA

PEKANBARU, HALUAN— Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto mengisyaratkan menolak ajakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, yang akan memboyong DPRD sebagai salah satu dari empat lembaga yang akan beraudiensi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penundaan pemungutan suara ulang (PSU). Hal itu dikatakan Desmianto dari kampung halamannya saat dihubungi Haluan Riau melalui sambungan telepon seluler. “Kita belum menerima undangan resmi dari KPU. Lagi pula tidak ada urusan mereka mengajak kita karena hal itu sepenuhnya menjadi tanggungjawab KPU,” tegasnya. Pernyataan Desmianto ini diperkuat Wakil Ketua DPRD Dian Sukheri yang mengatakan urusan DPRD dalam PSU Pilkada Pekanbaru hanya sebatas penganggaran saja. Karena hingga saat ini KUA PPAS belum juga dibahas dan belum dikirimkan Pemko Pekanbaru ke DPRD, maka dalam konteks penundaan PSU yang sebelumnya ditetapkan 14 September, DPRD tidak mengambil sikap apapun. “Dalam hal APBD belum dibahas dan belum diselesaikan, maka DPRD belum bisa memberikan sikap apapun terhadap penundaan PSU ini. Apalagi hingga saat ini KUA PPAS belum kunjung dibahas sehingga kita berada dalam posisi tidak menyetujui usulan pemerintah

Peresmian Jembatan Siak III Ditunda

dibangun di sebelah Utara Jembatan Siak I (Lighton). Keberadaan jembatan ini memang sudah lama diinginkan masyarakat untuk difungsikan, mengingat kondisi jembatan Lighton yang dibangun tahun 70-an tersebut telah menggamangkan masyarakat saat melewatinya. Hal itu dimaklumi, karena kekuatan struktur jembatan Siak I dinilai banyak pihak sudah jauh menurun dan hanya mampu menahan kendaraan bertonase ringan saja. Sejauh ini, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan pada beberapa komponen seperti bentangan jembatan yang masih

perlu dirapikan, termasuk lampu penerangan yang juga belum selesai dikerjakan. Sepintas, kalau untuk sekedar dilalui kendaraan mungkin sudah bisa, namun mengingat banyaknya kendaraan yang akan menggunakan jembatan tersebut nantinya maka jelas jembatan itu belum efektif difungsikan. Kepala Bidang Bina Marga PU Riau Ahmad Ismail ketika dihubungi melalui ponsel tidak menjawab. Ketika dikirimkan pesan singkat melalui SMS juga tidak dibalas. Beberapa waktu lalu, Ahmad Ismail ketika dihubungi menyatakan, pekerjaan sudah mencapai 90 persen. Untuk sisa

pekerjaan yang 10 persen, menurutnya, bisa diselesaikan dalam masa waktu tiga atau empat hari saja sehingga pertengahan Agustus sudah bisa diresmikan. Mulai 2001 Sekedar mengingatkan, pembangunan Jembatan Siak III sudah mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2001 lalu. Tahun anggaran 2010 progres fisik sudah mencapai 72,98 persen, dengan pekerjaan terdiri dari pengadaan dan pemasangan rangka pelengkung bentang utama, pekerjaan lantai jembatan pada box girder, pekerjaan lantai oprit sisi Senapelan dan lapis Agregat C, pekerjaan saluran

drainase, dinding penahan tanah dan pembesian. Anggaran yang dialokasikan 2001-2009 sebesar Rp58,75 miliar, lalu tahun 2010 dari APBD murni sebesar Rp35,97 miliar, APBD-P Rp4,99 miliar. Sedangkan tahun 2011 dengan alokasi dana sebesar Rp19,98 miliar. Pekerjaan tahun 2011 antara lain terdiri pekerjaan lantai oprit sisi Rumbai, pekerjaan saluran drainase, pekerjaan pembesian, pengadaan dan pemasangan rangka baja pelengkung bentang utama, pekerjaan hangar CT bar, strand stressing, railing pada bentang utama, lampu penerangan penangkal petir,

dalam penundaan PSU,” ungkap Dian yang juga mengaku sedang berada di luar kota. Namun demikian, Dian mengaku tetap akan membahas masalah ini dalam internal partai jika surat resmi dari KPU Pekanbaru telah mereka terima. “Sejauh ini kita belum membahas untuk mengikutsertakan perwakilan dalam rombongan tersebut. Namun secara pribadi saya mengatakan kita berada pada posisi tidak menyetujui penundaan PSU tersebut,” jelas politisi PKS ini. Dalam kesempatan tersebut, Dian juga mengatakan jika ada pendapat yang menyebutkan DPRD menyetujui sikap pemerintah kota terhadap penundaan PSU ini, maka hal itu bukanlah pernyataan yang mewakili unsur DPRD Kota Pekanbaru sebelum ada pembahasan resmi. “ika ada yang mengatakan menyetujuinya, maka itu tidak mewakili lembaga kita sampai ada pembahasan resmi dari internal lembaga,” tuturnya. Seperti diketahui, sebelumnya salah seorang komisioner KPU Pekanbaru, Neni Astuti diutus untuk melaporkan penundaan PSU ke pimpinan MK. Namun oleh pihak MK, laporan tersebut harus disampaikan melalui audiensi bersama dengan Pemko Pekanbaru dan DPRD Kota Pekanbaru selaku lembaga yang berwenang terhadap penganggaran. (hk/dis)

pemasangan batu sikat, pekerjaan saluran drainase beton K800, betin K500, beton K350, beton K250, beton K175, beton K125, serta pemasangan tegangan leleh 25kg/ cm2 dan aksesoris lainnya. Berdasarkan data teknis Jembatan Siak III itu dibangun sepanjang 520 meter, konstruksi bentang utama rangka baja pelengkung (25+120+25+) meter. Konstruksi Bentang Pendekat Steel box girder 4 (45) meter dan steel girder 8 (20) meter. Konstruksi bangunan bawah pondasi bor pile, lebar jembatan 11 (2+7+2+) meter dan ketinggian clearence 11 meter dari muka air tertinggi. (hr/lah)


10 LUAR NEGERI

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

LINGKAR

NOTES

Ikke dan Katon Hibur WNI London LONDON, HALUAN—Penyanyi dangdut Indonesia Ikke Nurjanah dan Katon Bagaskara menghibur masyarakat Indonesia yang berada di Kerajaan Inggris dalam acara temu masyarakat dan acara halal bi halal sekaligus peringatan HUT ke-66 RI di Wisma Nusantara, Bishop Grove, The Bishop Avenue, London, Minggu. “Saya senang bisa tampil menghibur masyarakat Indonesia yang ada di Inggris,” ujar Katon Bagaskara usai manggung dan menyapa para pengemar yang sangat hafal dengan lirik lagu yang dibawakan Katon seperti Dinda, Tak bisa kelain Hati. Katon Bagaskara yang tampil bersama sang istri Ira Wibowo berduet membawakan lagu Yogyakarta berhasil memenuhi dahaga lebih dari 3000 masyarakat Indonesia yang berada di kerajaan Inggris yang harus akan hiburan yang datang dalam acara temu masyarakat yang merupakan sarana untuk saling bersilaturahmi. Selain Katon Bagaskara juga tampil menghibur masyarakat Indonesia penyanyi dangdut, Ikke Nurjanah dan penyanyi muda dari Jakarta Latasya Harahap serta kesenian musik angklung oleh para pelajar yang tergabung dalam PPI New Castle. Serta penampilan kelompok Band Bona Pasogit dan pencal silat serta tari Bali yang dibawakan oleh gadis cilik dari grup Lila Bhawa Kecil. Ikke Nurjanah yang pernah tampil di London empat tahun lalu merasa kagum dengan penonton yang hafal dengan lagu lagu yang dibawakannya dan bahkan mereka pun ikut bergoyang dan berjoget bersama Ikke Nurjanah. “Tentunya senang saya bisa kembali menghibur masyarakat Indonesia yanga da di London,” ujar Ikke Nurjanah yang tampil dengan busana blus bunga bunga dan jelana panjang warna cerah. Sebelumnya Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin melakukan pemotongan tumpeng didampingi Ny Sandra Thamrin sebagai rasa syukur yang diserahkan secara simbolis untuk para sesepuh masyarakat Indonesia yang ada di London. Dubes Yuri mengatakan bahwa pesta rakyat yang digelar sekaligus memperingati HUT RI ke-66 dan acara halal bihalal merupakan acara tahunan di mana seluruh masyarakat Indonesia yang ada di London bisa berkumpul bersama dan bersilaturahmi. Diharapkan masyarakat Indonesia di Inggris Raya semakin rukun dengan terjalinnya tali silaturahmi diantara warga yang ada di perantauan. Sebelumnya dalam acara Halal Bi Halal, Dubes RI Untuk Kerajaan Inggris Yuri Thamrin bersama Sandra Thamrin menerima para undangan yang datang sejak pukul 10 pagi untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Inggris. (ant)

Juliana Jadi Ratu

ANTARA

OBAMA MENJENGUK-Presiden AS Barack Obama memeluk seorang wanita saat menjunguk para korban di daerah yang mengalami kerusakan akibat meluapnya Sungai Passaic setelah badai Irene menerjang di Wayne, New Jersey, Mingu. Berdiri di sebelah kanan, Gubernur New Jersey Chris Christie.

PENGADILAN MUBARAK

Pendukung Bentrok

KAIRO, HALUAN—Masih ingat revolusi Mesir? Hosni Mubarak, Mantan presiden negeri piramida yang dilengserkan oleh revolusi itu, sedang diadili atas tuduhan pelanggaran HAM berat saat berkuasa. Tapi Mubarak punya pendukung setia. Mereka bentrok di dekat pengadilan dengan kelompok anti-Mubarak. Saat persidangan Hosni Mubarak digelar kembali pada Senin kemaren, puluhan pendukung presiden Mesir terguling itu dan penentangnya terlibat bentrok. Ini terjadi sebelum Mubarak memasuki ruang sidang pengadilan. Demikian koresponden AFP melaporkan, Senin. Sidang itu dengan agenda men-

dengar keterangan para saksi. Mereka mencoba menentukan siapa yang memberi perintah membunuh ratusan demonstran dalam pemberontakan yang menggulingkan pemimpin veteran itu pada Februari lalu. Tak se perti biasanya, sidang diadakan tanpa adanya kamera seperti dua persidangan terdahulu.

Saat itu siaran televisi memperlihatkan Mubarak muncul di pengadilan dengan tandu dan dikurung dalam kerangkeng sewperrtti penjahat besar. Tapi rekaman yang disiarkan oleh televisi pemerintah menunjukkan, pemimpin 83 tahun itu tiba di tempat persidangan di akademi kepolisian di pinggiran ibu kota di dalam sebuah ambulans di atas tandu. Sebelum persidangan dimulai, demonstran terlibat bentrok di dekat ruangan sidang. “Kami tidak meninggalkan anda,” teriak para demonstran pro-Mubarak, sementara pesaingnya mereka berteriak, “Dihukum, dihukum, mereka membunuh anak-anak kita dengan peluru.” (d/ant)

REVOLUSI LIBYA

Perundingan Gagal TRIPOLI, HALUAN—Pasukan pemerintah sementara Libia mengatakan pembicaraan dengan kelompok loyalis Khadafi telah gagal. Salah seorang perunding dari kelompok anti-Khadafi mengatakan kepada BBC, Senin, masyarakat sipil di Kota

Bani Walid tidak mau pindah dan dia mengkhawatirkan mereka akan terkena tembakan atau dijadikan tameng oleh pasukan Gaddafi. Salah satu perunding, Abdullah Kenchil, mengatakan pasukan Khadafi meminta agar pasukan pemerintah sementara

memasuki kota tanpa membawa senjata. Dia menambahkan perunding menyerahkan masalah itu kepada komandan militer. “Saya menyerahkan kepada komandan militer untuk memecahkan masalah.” Kota Bani Walid dikepung

oleh pasukan anti- Khadafi dari tiga sisi. Sejumlah laporan mengatakan perundingan akan berlanjut dengan tokoh masyarakat, dan serangan militer tidak harus segera dilakukan. Kenchil mengatakan : “Kami tidak ingin sesuatu terjadi terhadap seseorang di Bani

Misteri Pembangunan...............................Sambungan dari Hal.1 Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan kampung atau pemukiman juga tak kalah seru. Meski jalan itu membentang di depan rumahnya, tempat keluarga dan sana familinya berlalu lalang, tempat kendaraannya akan lewat, kampungnya akan menjadi bersih dan indah, ada saja yang tak mau tahu. Berbagai alasan dan urusan dihadapkan untuk membebaskan tanah meski kadang kurang satu meter. Padahal, ketika jalan di kampungnya masih sempit, berkerikil dan berlobanglobang berbagai keluhan, bahkan kadang sumpah serapah ditumpahkan. Begitu juga ketika jalan raya sempit, rusak dan jelek ada warga yang kadang sampai berdemonstrasi menuntut jalan diperbaiki dan ditingkatkan. Nah ketika peningkatan, pelebaran dan perbaikan dilakukan muncullah persoalan pembebasan lahan, dan sebagainya seperti diutarakan di atas. Namun begitu pembangunan, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan selesai dikerjakan, begitu jalan-jalan pada mulus dan bersih, harga tanah, sewa toko dan sewa rumah meningkat drastis semuanya lupa dengan berbagai aksi dan tindakannya saat jalan dibangun. Bahkan di antaranya orang berduit, berpangkat dan berjabatan yang tadinya cenderung menghalangi, menolak ganti rugi dan sebagainya, malah lebih duluan membangun kedai atau pertokon di pinggir jalan yang baru dan sebagainya. Singkat kata, merekalah yang lebih awal dan lebih banyak memetik manfaat dari jalan itu. Sebetulnya, tak hanya pada pembangunan jalan raya. Saat membangun gedung sekolah, irigasi, drainase, embung dan pasar-pasar juga terjadi hal serupa. Tetapi ketika gedung sekolah, irigasi, drainase, embung dan pasar-pasar sudah rampung dibangun dan suasana sudah berubah semuanya seperti menerima tanpa reserve. Kenapa sesuatu yang semula ditolak, diprotes atau bahkan dilawan kemudian diterima dan malah menjadi kebanggaan. Ini mengesankan ada sesuatu misteri di balik itu. Dalam teori perubahan sosial memang ada sedikit jawaban tentang

misteri itu, yakni hal-hal baru yang dianggap sebagai kelanjutan dari apa yang sudah ada atau jawaban dari tuntutan satu kelompok masyarakat, maka hal yang baru itu akan cepat diterima. Sebaliknya, apabila sesuatu yang baru itu dianggap akan merusak, mengalahkan atau bertentangan dengan apa yang sudah ada, maka ia akan ditolak bahkan dilawan. Dalam konteks pembangunan jalan raya, gedung sekolah, irigasi, drainase, embung, pasar dan fasilitas publik lainnya, jelas dilakukan sebagai upaya mempertahankan dan melanjutkan apa yang sudah baik, peningkatan atau perbaikan dari apa yang pernah ada. Atau memenuhi tuntutan kebutuhan akibat peningkatan jumlah penduduk, peningkatan kebutuhan hidup dan atau menghapi perkembang (prosfek) di masa yang akan datang. Kalau teori itu benar, kenapa setiap pembangunan jalan dan sebagainya harus menghadapi penolakan, protes dan perlawanan? Jawabannya jelas bukan hanya karena persoalan harga dan nilai ganti rugi. Sebab, prospek pembangunan jalan dan sebagainya jauh lebih berharga ketimbang nilai ganti rugi itu sendiri. Lantas apa? Kalau dilihat dari sisi ilmu komunikasi, tampaknya penolakan, protes dan perlawanan warga terhadap pembangunan jalan dan fasilitas publik itu adalah akibat minim atau kurangnya komunikasi antara penggagas dan warga, yaitu komunikasi tentang manfaat, dampak positif, prospek dan marwah dari apa yang dibangun. Padahal semua pihak menyadari, jangankan rakyat biasa, yang berpendidikan, pangkat dan jabatan tinggi pun kadang tak mampu menganalisa manfaat sesuatu yang dibangun. Yang ada dalam pikirannya cuma satu: kerugian akibat pembangunan tersebut. Komunikasi, apalagi dalam kultur masyarakat Minang, merupakan hal yang prinsip. Simak pribahasa adat yang mengatakan: Biarlah permintaan indak ka dapek, asal tanyo lai bajawab. Tanya jawab itu adalah komunikasi, dialog dan musyawarah. Dan, itu di atas segala-galanya,

termasuk di atas nilai ganti rugi. Sebetulnya kita bisa belajar dari tukang jahit. Bayangkan ketika membeli dasar pakaian, seempunya tak mau kurang sesenti pun bahkan sehelai benang saja ia tak mau yang rusak. Di tangan tukang jahit malah digunting-gunting, siempunya oke saja. Soalnya, si penjahit mampu meyakinkan bagaimana hasil akhir bentuk pakaiannya. Kecuali jahitannya amburadul, biasanya pakaian yang pas di badan jadi kebanggaan, dipalagakan saat kenduri dan Lebaran. Artinya, kalau komunikasinya lancar dan efektif tentulah tak akan ada hal-hal yang meisteri. Meski demikian, dengan komunikasi dan pendekatan sebaik apapun kadang masih saja belum dipahami dan diterima warga, baik karena ketidakmampuannya maupun karena kebangkangannya. Nah, untuk kasus-kasus seperti ini, sebagaimana di era Orde Baru, kadang diperlukan sedikit pemaksaan, seperti halnya memaksa pasien makan obat. Kalau bukan demikian, fasilitas umum yang ada sekarang mungkin tak akan pernah ada. Persoalannya di Era Reformasi ini, suara presiden sama dengan suara pemulung. Meski itu hanya untuk urusan politik (pemilu), nyatanya berlaku pula dalam pelaksanaan pembangunan. Celakanya, akibat intervensi negara-negara sekuler, kita bisa dibenturkan pada rumusrumus HAM. Akibatnya berbuat baik untuk kebaikan masyarakat pun bisa berhadapan dengan hukum. Padahal kondisi sosial, pendidikan, ekonomi dan politik bangsa ini belum setara negara maju dan sekuler itu. Potensi pembangunan kita masih mengandalkan partisipasi sosial bukan kekuatan ekonomi pemerintah seperti halnya di Amerika itu. Oleh karena itu setiap gejala dan gejolak yang terjadi patut dicermati secara komprehensif dan kearifan-kearifan sehingga misteri yang muncul selama ini bisa cepat terungkap sehingga pembangunan yang dimaksudkan untuk rakyat tak terhalang oleh sikap rakyat itu sendiri.

walid. Kami ingin datang dengan damai dan masyarakat akan aman, karena mereka dapat dijadikan tameng hidup atau sasaran balas dendam jika mereka tidak mendukung pasukan pro-Khadafi.” Dia juga menambahkan, “Orang-orang tidak dapat pergi ke pasar. Kami menyarankan kepada masyarakat agar tidak masuk dan meninggalkan kota.” Pemerintah sementara juga mengatakan yakin anak kolonel Khadafi, Khamis, telah tewas.(bbc)

PADA 6 September 1948, Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau, dinobatkan sebagai Ratu Kerjaan Belanda. Ratu Juliana naik takhta menggantikan ibunya, Wilhelmina. Ratu Juliana dikenal karena dialah yang secara resmi menyerahkan kedaulatan Hindia Belanda kepada ketua delegasi Indonesia, M. Hatta. Ratu Juliana pernah ke Indonesia pada tahun 1972. Ia meninggal di Baarn, 20 Maret 2004 pada umur 94 tahun. (wk)

Relawan Indonesia Diculik di Somalia MOGADISHU, HALUAN — Seorang perempuan dokter relawan Indonesia yang bernaung dalam Aksi Cepat Tanggap (ACT), dr Aisha Wardhana, diculik di wilayah konflik Somalia. Yang diketahui hingga kini hanya satu: dia diculik kelompok bersenjata di sana. Informasi terpercaya terkini menyatakan, Wardhana diketahui hilang di satu wilayah sengketa bersenjata di antara Nairobi (Kenya) dan Mogadishu (Somalia) sejak 31 Agustus 2011. Somalia sejak lama diketahui salah satu wilayah panas di Afrika Timur; banyak war lord yang berkuasa di sana dengan pengikut bersenjata dengan pola milisia dan dukungan persenjataan ringan hingga sedang. ACT menyatakan, informasi itu disampaikan Charles Etoundi, pemandu setempat Wardhana selama di Afrika, pada Minggu malam (4/9). Etoundi kebetulan membawa blackberry milik Wardhana sebelum diculik. Etoundi mengaku tak tahu pasti siapa yang menculik Wardhana. “Yang jelas orang-orang bersenjata,” tuturnya. Semula, Aisha akan berangkat bareng Indonesia ACTion Team for Somalia, Jumat (19/8). Namun, karena akan menikah, dia menunda keberangkatan dan berjanji menyusul ke Somalia dengan biaya sendiri. Indonesia ACTion Team for Somalia adalah tim kemanusiaan yang diberangkatkan Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS), sebagai respons Indonesia atas bencana kelaparan di Somalia. Tim ini beranggotakan empat orang, termasuk dua orang dokter dan relawan logistik. Kabar yang ACT terima dari Aisha, ia melakukan perjalanan dari Jakarta ke Singapura, lalu ke Qatar pada 25 Agustus lalu. Di Qatar, dokter ahli bedah plastik ini mengaku melayani pasiennya. “Saya akan segera ke Nairobi lalu ke Mogadishu,” sebagaimana dinyatakan Wardhana melalui fasilitas BBMnya pada 29 Agustus. Artinya, pada saat itu paling tidak Wardhana telah tiba di Qatar dan melanjutkan perjalanan lebih lanjut sesuai penugasannya sebagai relawan. Setelah itu, tak ada kabar lagi dari Wardhana, calon pengantin baru yang kini tidak diketahui keberadaannya. Sejauh ini belum diketahui pula yang terjadi pada calon suaminya itu. (ant)

Perempuan Tua..............Sambungan dari Hal.1 Yang bisa dikenali dari tubuh tua itu adalah jenis kelaminnya perempuan. Rambut yang memutih serta kulitnya yang keriput menandakan ia tak muda lagi. Selebihnya, tak ada yang diketahui. Menurut seorang penjaga, ia dibawa ke RS M Djamil oleh salah seorang warga dari Pariaman. Seorang saksi mata yang tak mau disebutkan namanya di RS M. Djamil mengatakan, peristiwa bermula di Lubuk Alung. “Ia meloncat dari rel kereta api (KA) ke jalan raya,” katanya. Tidak dijelaskan kapan kejadian tersebut, tapi sebuah mobil jenis sedan telah menunggunya di jalan raya. Akibatnya, kening, dagu, dan kaki kiri perempuan tua itu penuh dengan luka-luka. Menurutnya, setelah kejadian, ia berkeliling untuk mencari keluarga korban. Namun, hingga dibawa ke Kota Padang tak ada satu pun yang mengaku keluarganya. Namun, hingga hari keempat dirawat di ruang Trauma Centre RS M. Djamil Padang, belum juga ada keluarga yang mengaku kehilangan ibu, kakak, ataupun nenek. Yudi, yang sedang menunggui ibunya di ruangan yang sama menyebutkan, perempuan tua itu sering mengingau. Bila ditanya jawabannya sering berubah-ubah. Saat Haluan membezuknya, Senin (5/9) ia terlihat beberapa kali meronta. Ia juga

berusaha melepaskan infus yang terpasang di tangan kanannya. Mencegah tindakan yang tak diinginkan, pihak rumah sakit mengikat tangannya dengan kain. Perempuan tua itu juga tak mengatahui namanya. Bila itu ditanyakan, kadang ia menyebut Nurteti dengan tidak sempurna. Ia juga menyebut Asrama Polisi dengan logat yang tidak jelas. Tapi, ia lebih sering mengucapkan grrr daripada memberikan sebuah petunjuk yang jelas. Namun, matanya terlihat sangat tajam ketika ada tamu yang datang. Ia menatapnya sampai beberapa lama. Lagilagi, ia juga tak juga mengeluarkan kata-kata yang bisa dijadikan petunjuk. Yudi sendiri sering menanyakan itu kepada sang perempuan tua. “Yang sering saya tanyakan, nama ibu siapa, di mana tinggal, di mana keluarga,” ujarnya. Namun, setiap pertanyaan yang diajukan

Yudi tak ada mendapat tanggapan. Perempuan tua itu juga menjadi perhatian di bangsal Trauma Centre. “Kasihan, perempuan setua itu diabaikan oleh keluarganya,” kata seorang ibu-ibu di bangsal yang sama. “Selama empat hari itu, perawat yang menjaganya,” kata Kepala Humas RS M. Djamil Padang Gustafianof. Pihak rumah sakit juga yang memberikan makanan, baju, dan kebutuhan lainnya. Menurut Gustafianof, pihak rumah sakit belum bisa memaZstikan apakah pasien tersebut tidak waras atau hilang ingatan. Pihak rumah sakit, katanya, sementara akan berusaha menyembuhkan luka-lukanya terlebih dahulu. Namun, yang lebih diharapkan Gustafianof, perempuan tua tersebut memiliki keluarga yang akan merawatnya di rumah sakit. (Laporan Andika D. Khagen)

DIJUAL TANAH SEGERA Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).


11

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Takbir Memecah.........................Sambungan dari Hal.1 Fak. Hukum ...............................Sambungan dari Hal.1 terlalu besar, suasana di dalam Lapas terasa tidak sehangat di tempat lain, yang gegap gempita merayakan hari kemenangan. Saat memasuki Lapas yang sudah berdiri sejak tahun 1989 ini, Haluan didampingi Kepala Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakaan (Kasi Regbinmas) Lapas Khusus Anak Kelas II B-Tanjung Pati, Herman. Lagi-lagi pemandangan dan suasana berbeda yang dijumpai. Terasa benar lingkungan ini berbeda dengan kebanyakan yang juga akan melaksanakan salat Idul Fitri. Tak banyak orang yang lalu lalang. Hanya ada beberapa petugas Lapas dan Polsus Pas (Polisi Khusus Lapas). Hari itu, mereka terlihat tak terlalu sibuk, tapi mata mereka tetap liar memperhatikan keadaan sekitar yang dibatasi sekat-sekat besi dan dikelilingi ruangan kecil setinggi lebih dari lima meter. “Anak-anak sedang bersiap untuk salat Idul Fitri,” kata Yan, seorang petugas saat berbincang dengan Haluan. Tak lama berselang, seorang remaja tanggung berlari ke arah gerbang dan bertanya sesuatu kepada petugas lain yang berdiri tak jauh dari kami. “Ya... ambil saja di sana,” timpal si petugas sambil menunjukkan sebuah benda yang dimaksud si anak. Agak cair rasanya, karena seorang warga binaan dibiarkan begitu saja mengambil benda yang ia inginkan. Kata si petugas, mereka tetap diawasi kendati dapat lalu lalang. Sesaat, si remaja tanggung itu kembali ke lingkungannya yang dibatasi sekat besi setinggi empat meter. Ketika jarum jam mulai mendekati angka 08.00 WIB, barulah berkumandang gema takbir, tahlil, tahmid dari musala Lapas yang terletak 75 meter di depan gerbang.

Dari kejauhan, terlihat segerombolan anak yang merupakan warga binaan melangkah ke arah musala untuk salat berjamaah. Seperti layaknya salat Ied lainnya, imam dan khatib yang didatangkan pihak Lapas mengajak jamaah yang terdiri dari anak binaan dan narapidana wanita dengan bacaan-bacaan tahlil, tahmid dan di sela 12 takbir untuk menunaikan salat jamaah tahunan ini. Seketika suasana hening ketika sang imam mulai memimpin salat. Suara si imam, hanya disaingi lengkingan burung-burung liar sekitar Lapas yang dikelilingi semak belukar, sekitar 300 meter dari jalan Raya Sumbar-Riau. Namun, dalam suasana hening itu, sesayup terdengar suara sesegukan seseorang menahan tangisnya. Seolah ada yang mengomandoi, isak tulus dari merekamereka yang masih belia itu terdengar saling menyusul. Salah seorang yang di antara mereka, tepat di berada di depan Haluan. Ia berdiri di baris paling depan, dari tiga baris yang terbentuk pagi itu. Pakaiannya cukup bersih. Mengenakan baju muslim berlengan panjang warna coklat, remaja ini beberapa kali terlihat mengusapkan tangan ke wajahnya. Ia seolah ingin menunjukkan ketegarannya menyelesaikan salat. Belakangan remaja belia itu diketahui bernama Ramadi. Ia biasa disapa Madi, asal Pulau Punjung, Dharmasraya. Kepada Haluan, Madi mengaku sudah berusia 17 tahun tapi tak menamatkan pendidikan di bangku SMP. Usai salat, pihak Lapas memfasilitasi kami untuk bercerita dengan Ramadi. Madi yang anak kedua dari lima bersaudara pasangan Junaidi dan Syafrina itu masih bisa tersenyum saat bertutur dengan Haluan. Hanya

saja, ia tak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya karena harus salat dan merayakan Idul Fitri dalam penjara. Sesuatu yang tak pernah dibayangkan Madi sebelumnya. “Agak lain rasanya Pak. Suasana lebarannya berbeda (di sini). Saya ingat orang tua,” katanya kepada Haluan sambil berupaya menebar senyum. Ternyata salat Idul Fitri dalam penjara ini adalah salat Idul Fitri yang pertama seumur hidupnya. Sebelumnya, ia justru tak pernah salat Idul Fitri saat menjadi orang bebas. Ia harus menjadi narapidana muda karena dituduh melarikan anak gadis yang masih di bawah umur. Katanya, si gadis yang ia larikan itu adalah pacarnya. Ia sadar hal itu akan membuatnya berurusan dengan hukum. Namun, imannya saat itu tak kuasa menghadapi situasi saat ia menyetubuhi kekasih hatinya yang berdomisili tak jauh dari rumahnya. “Saat itu hujan pak, kami tinggal berdua di rumah hingga akhirnya kami berbuat itu,’ kata Madi lagi. Namun, kisah cintanya mereka itu harus berakhir karena ia harus berurusan dengan polisi. Kerabat teman wanitanya itu mengadukan ia ke polisi yang menangkapnya sehari setelah ia berhubungan dengan si gadis. Madi mengaku terakhir bertemu gadis pujaannya saat sidang di pengadilan. Setelah divonis setahun dua bulan, ia tak lagi pernah mengunjungi Madi, termasuk saat Lebaran, pekan lalu. “Saat saya masih di Muaro (Lapas Muaro,red) ia tak pernah mengunjungi saya, apalagi ke sini pak,” kata Madi yang mengaku sudah sebulan lebih mendekam di Lapas Anak Tanjung Pati ini setelah dipindahkan dari Lapas Muaro Sijunjung.

Pemko dan..................................Sambungan dari Hal.1 Dia mengatakan, jika semua bisa difasilitasi dengan baik, dan tak ada kepentingan pedagang yang terabaikan, maka pedagang pastinya juga akan mau bekerja sama. Begitu pun halnya, pemerintah, jelas tak ingin menyengsarakan rakyatnya. Pastinya pemerintah ingin memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. “Jika keduanya bisa sama-sama saling mengerti, persoalan akan selesai,” katanya. Apalagi, persoalan Pasar Raya Padang bukan juga bukan hanya persoalan lokal semata, namun juga menjadi perhatian masyarakat di perantauan. “Jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, maka juga akan membuat malu masyarakat Minang di perantauan. Karena kejadian ini bisa mencoreng citra masyarakat Minang yang demokratis,” ujarnya lagi. Selama ini, katanya, masyarakat Minang di luar dikenal sebagai masyarakat yang demokratis, yang selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat. “Jangan sampai persoalan Pasar Raya ini mencoreng citra baik selama ini,” ujar Asnawi. Ditambahkan Asnawi, satu hal yang perlu juga untuk menjadi perhatian pemerintah adalah kenapa jumlah pedagang di pasar saat ini semakin banyak saja. “Itu karena masyarakat tidak punya pilihan lain untuk hidup mereka. Hanya berdagang yang jadi pilihan pekerjaan yang paling mudah. Ini karena pemerintah tak bisa sediakan lowongan pekerjaan yang memadai, sedangkan tanah pertanian untuk diolah pun sudah tak ada lagi. Ini harus jadi perhatian pemerintah. Bagaimana untuk menciptakan lapangan kerja. Salah satunya pemerintah harus punya kepedulian pada dunia usaha, biarkan dunia usaha berkembang agar bisa membantu menciptakan lapangan kerja baru,” katanya. “Blok A dulu sempat menjadi pusat grosir, tapi kini tidak lagi. Demikian juga kalau persoalan di Pasar Raya Padang terus berlarutlarut, maka Padang akan semakin kehilangan napasnya,” ujar Asnawi. Menurutnya, Pasar Raya memiliki peran sangat vital, yakni sebagai sentra perekonomian yang juga menjadi embrio atau cikal bakal tempat belajar bagi tumbuh kembangnya pengusaha Minang. “Marilah tampung kepentingan semua pihak. Mari kembali duduk bersama, mau mundur selangkah dua langkah demi kemajuan dan kepentingan bersama.” Berpikir Ojektif Guna penyelesaian masalah Pasar Raya ini, Gubernur Irwan Prayitno minta masyarakat luas termasuk pedagang untuk berpikir objektif, sebab pemerintah daerah itu juga ingin masyarakatnya maju dan nyaman dengan pasarnya. “Upayakan penyelesaiannya dengan kepala dingin dan pikiran tenang, jangan anarkis. Begitu pula Pemko Padang agar hindari kekerasan terhadap pedagang. Semuanya harus dibicarakan dengan baik,” katanya. Menurut gubernur, Pemprov Sumbar telah berupaya maksimal

memfasilitasi kedua belah pihak antara Pemko Padang dan para pedagang dengan memberikan masukan dan saran bagi penyelesaian kisruh Pasar Raya. Namun keputusan ada di tangan Pemko Padang, karena penanganan pasar tradisional terbesar di Sumbar itu merupakan kewenangan penuh Pemko Padang. Pemprov Sumbar menghargai hal itu sehingga tidak bisa turun tangan mengambilalih masalah tersebut. “Kita telah berupaya memfasilitasi kedua belah pihak dan memberikan masukan dan saran kepada Walikota Padang dalam menghadapi pedagang. Tetapi kita tidak bisa masuk lebih jauh lagi, kita hargai kewenangan Pemko Padang,” kata Irwan di sela-sela kegiatannya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah SKPD di lingkungan Pemprov Sumbar. Dikatakan, dalam perbincangannya dengan Walikota Padang beberapa waktu lalu, Walikota Padang berjanji akan melakukan pendekatan dengan pedagang untuk menyelesaikan masalah ini. Selanjutnya Pemko Padang diminta untuk menghindari kekerasan terhadap pedagang. Dengan langkah demikian, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat mengakhiri kisruh tersebut. Namun di pihak lain, Irwan juga mengomentasi adanya perbedaan pendapat di kalangan pedagang sendiri. Tidak semua pedagang tidak setuju pembongkaran Inpres II, III dan IV, sebab sebagian lainnya justru menyetujuinya. Petisi Sejumlah tokoh, baik yang tergabung di dalam lembaga maupun perorangan mengeluarkan petisi atas persoalan di Pasar Inpres. Mereka menilai ada yang salah dalam penyelesaian Pasar Inpres. Akademisi Eka Vidya Putra yang tergabung di dalam petisi menyebutkan, persoalan di Pasar Inpres terlalu lama penyelesainnya. Ironinya, tidak ada progres yang jelas, mau dibawa ke mana pasar tersebut. “Penyelesaian selama ini tidak pernah menjawab substansi persoalan,” katanya. Menurutnya, anggaplah pemerintah benar dalam kebijakannya, tapi menyampaikan ke pedagang, merangkulnya hingga menjadi keputusan yang bijaksana menjadi persoalan tersendiri. Puncak dari ketiadaan progres terjadi pada 31 Agustus 2011. Pemko Padang, sambung Eka, menunjukkan ketidakberdayaannya dengan melakukan pemagaran, yang belum disetujui oleh pedagang. Eka menilai, bila persoalan Pasar Inpres tidak dibawa pedagang berunding, masalahnya tidak akan pernah selesai. Konflik tertutup ataupun terbuka kemungkinan akan menjadi panjang. “Karena itulah, tokoh-tokoh ini membuat petisi agar ada progres,” katanya. Petisi yang didukung oleh 94 lembaga maupun individu itu dibacakan di Bioskop Raya, jalan Pasar Baru, dihadiri sekitar 100 pedagang. Selain lembaga, petisi juga melibatkan mahasiswa. Advokad Miko Kamal SH yang

membacakan petisi menyebutkan, ada enam poin dalam petisi yang digagas bersama itu di antaranya, penanganan gedung Pasar Inpres harus mengacu kepada UndangUndang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan pemerintah Nomor 22 tahun 2008. Rehabilitasi rekonstruksi gedung Pasar Inpres tidak dapat dipisahkan dari keberadaan hak keperdataan pedagang pada gedung. Oleh karena itu, agar hak keperdataan maupun hak pedagang sebagai korban gempa tidak dilanggar, proses rehabilitasi rekonstruksi harus melibatkan pedagang sebagai korban gempa. Selanjutnya, pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Brimob dalam penyelesaian rehabilitasi dan rekonstruksi sama sekali tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, mengacu kepada hak keperdataan, persoalan di Pasar Inpres bukan konflik bersenjata sehingga TNI dan Brimob tidak perlu dilibatkan. Kebijakan Pemko melakukan pemagaran paksa gedung Pasar Inpres II, III, dan IV yang berakibat jatuhnya korban merupakan salah satu pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM). Lalu, sejumlah komitmen-komitmen yang telah disepakati bersama pedagang dilanggar begitu saja. Terakhir, upaya yang dilakukan pedagang dalam rangka mempertahankan hak-haknya sebagai korban gempa berdasarkan peraturan perundang-undangan penanggulangan bencana merupakan hak konstitusional. Di antara yang terlibat dalam petisi tersebut antara lain, Gerakan Lawan Mafia Hukum (GLMH), Kontra Jakarta, LBH Padang, LBH Semarang, LBH Kendari, Nagari Institute, KIPP Nasional, Ampepara, Badko HMI Sumbar, dan sebagainya. Secara individu, petisi didukung akademisi Tata Negara Saldi Isra, anggota DPRD Sumbar Abel Tasman, budayawan Edy Utama, Febri Diansyah dari ICW dan sebagainya. Kekuatan petisi, menurut Eka, ada pada moral. “Jika diabaikan, tokoh-tokoh ini tentu akan meningkatkan dukungannya,” tuturnya. Belum Diselidiki Pascabentrok antar pedagang Pasar Raya Padang dengan petugas gabungan di kawasan Pasar Baru disamping SMAN 1 Padang, Rabu (31/8) lalu, Polda Sumbar belum melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Sumbar AKBP AB Kawedar mengungkapkan, kericuhan yang terjadi antar pedangan dengan petugas itu dikarenakan dampak dari kejadian pemagaran bangunan pasar inpres II, III dan IV guna dirobohkan. “Tidak ada pemeriksaan oleh kami,” kata Kawedar. Ditambahkannya, walaupun demikian pihaknya juga menampung laporan dari warga apabila merasa dirugikan. Apabila sudah dilaporkan, maka petugas akan melakukan proses penyelidikan dan nantinya jika tidak memenuhi unsur, sehingga kasus tersebut akan dihentikan. (h/adk/ita/vie/nas)

Menurut penulis buku ‘Korupsi: Konsep, Tindak Pidana dan Pemberantasannya’ ini, ironinya, pencegahan korupsi di Indonesia lebih banyak kepada penindakan, tidak pencegahan. Hal ini yang menyebabkan korupsi sulit dicegah. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein yang membicarakan mekanisme pemilihan calon eksekutif dan legislatif menyorot besarnya biaya yang dikeluarkan dalam Pemilu. Hal ini, katanya, memicu tingginya angka korupsi. Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menyebutkan, akibat dari sistem itu, 200 kepala daerah menjadi tersangka dalam kasus korupsi dari 308 laporan yang masuk ke KPK. “Selama sistemnya masih seperti sekarang maka persoalan korupsi akan susah atau sulit dikurangi,” ujarnya. Sistem Pemilu Indonesia selama ini, kata Yunus, memicu kandidat yang bertarung di arena politik mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Hal itu yang membuat persoalan korupsi sulit untuk diku-

rangi karena para kandidat yang akhirnya menjabat akan berusaha mengembalikan uang yang terpakai untuk biaya selama mengikuti proses pemilu. Selain Yunus Husein, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi juga tampil sebagai salah seorang pembahas. Ade, dalam kesempatan itu membahas buku ‘Pemberantasan Terorisme’ yang ditulis Dosen Fakultas Hukum Unand Mardenis. Buku ‘Pemberantasan Terorisme’ itu, menurut Ade, berusaha mengulas politik hukum pemberantasan terorisme yang dinilai sering tak menghormati hak asasi manusia (HAM), nilai demokrasi dan tidak memenuhi rasa keadilan sosial. “Saya tidak sepenuhnya setuju dengan Mardenis. Bicara soal pemberantasan terorisme, tidak bisa hanya dari perspektif HAM saja. Kita juga harus melihat bagaimana penyebaran bibit radikalisme yang meluas akhir-akhir ini, terutama di Jabodetabek. Tak boleh ada toleransi untuk terorisme,” ujarnya. Dikatakan Ade, untuk mem-

berantas terorisme perlu upaya prefentif, salah satunya melalui pendidikan multikulturalisme. Orangorang yang terlibat terorisme, dalam pandangan Ade, merupakan kelompok yang antimultikulturalisme. Tujuh buku yang ditulis dosen Hukum Tata Negara dibahas oleh Refli Harun. Salah satu buku yang dibahasnya adalah buku ‘Perubahan UUD 1945" yang ditulis Feri Amsari. Buku ini mengulas betapa hakim Mahkamah Konstitusi memiliki kekuasaan yang besar karena karena tafsir mereka terhadap konstitusi mempunyai nilai hukum. “Dengan kekuasaan dan kewenangan sebesar itu, para hakim konstitusi seharusnya memenuhi syarat sebagai seorang negarawan,” kata Refly. Selain bidang Hukum Tata Negara, Pidana, Perdata, juga diluncurkan buku yang bertema Lingkungan dan Adat. Dekan FHUA Yuliandri mengatakan peluncuran buku tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan sumbangan akademik demi perbaikan hukum di Indonesia. (h/adk)

Ratusan Guru.............................Sambungan dari Hal.1 di Kota Padang belum cair, padahal di kota/kabupaten lain menurut informasi yang kami dapat sudah dibayarkan. Padahal kami guru-guru bertugas dengan sungguh-sungguh di berbagai sekolah swasta di Kota Padang ini. Selain itu, tunjangan profesi tahun lalu juga masih ada yang belum dibayarkan untuk dua bulan yang katanya akan dibayarkan pada tahun 2011 ini,”ujar Kepala Forum Komunikasi Guru Swasta Kota Padang, Laut Manurung kepada Haluan, Senin (5/9) di halaman Kantor Disdikpora usai menemui Kepala Dinas dan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang kebetulan tengah mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) di kantor tersebut. Seharusnya, menurut Laut, tunjangan tersebut sudah harus dibayarkan sebelum libur lebaran lalu, namun hingga saat ini mereka belum menerima tunjangan tersebut. “Untuk tunjangan profesi tahun 2010 itu dijanjikan masuk ke dalam APBN P 2011. Dalam PP dan UU kan dinyatakan bahwa tunjangan dibayarkan setiap bulan tapi walalupun sudah sekali enam bulan pun masih belum tuntas. Ya harapan kami dana tersebut bisa digunakan saat libur lebaran kemarin, namun ternyata masih belum dicairkan,”sesal salah satu guru di SMP Maria ini lagi. Selain itu, guru-guru itu juga mengeluhkan penggantian nomor rekening tabungan sebagai alat pencairan dana tersebut. “Perubahan rekening ini juga cukup memberatkan kami. Tahun 2008 lalu melalui Bank BRI, lalu tahun 2009 menggunakan Bank Nagari, lalu sekarang melalui Bank Mandiri Syariah.

Kami guru juga tidak memiliki banyak uang untuk membuka banyak rekening bank, selain itu juga terjadi kekacauan karena ada beberapa nama yang masih menggunakan rekening lama, akibatnya dana tidak sampai ke rekening,”tambahnya lagi. Saat ini terdapat sekitar 1.600 guru non PNS di Kota Padang. Sejak tahun 2007 guru yang sudah lulus sertifikasi berjumlah sekitar 600 orang. Untuk tahun 2011 ini terdapat lima persen guru yang memenuhi kuota sertifikasi yaitu guru dengan masa kerja Sembilan tahun. “Padahal dalam pedomannya disebutkan minimal 15 % kuota dengan masa kerja enam tahun. Bagaimana dengan yang 10 % lagi? Setelah kami cek ternyata kuota tersebut dipindahkan ke PNS tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu,”papar Laut Manurung lagi. Tak hanya itu, dijelaskannya lagi, hingga kini tunjangan fungsional guru non PNS yang belum sertifikasi namun mengajar minimal 24 jam mata pelajaran seminggu juga belum dicairkan. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sumbar, Syamsurizal mengatakan keterlambatan pencairan tunjangan profesi para guru sekolah swasta Kota Padang ini disebabkan ketidaklengkapan data yang dikirimkan Dinas Pendidikan Kota Padang ke Disdikpora Sumbar. “Data guru yang dimasukkan Kota Padang tidak lengkap, jika satu saja guru tidak melengkapi data, maka keseluruhan guru untuk kuota tersebut tidak bisa diproses. Tapi kami akan segera menyurati dan

berkoordinasi dengan Pemko Padang,”jelas Syamsurizal. Sementara itu, ditambahkan Syamsurizal, hingga saat ini ada 16 kab/kota yang sudah melengkapi data dan sudah dicairakan tunjangan profesinya. Tiga daerah lain yang belum selesai entri data diantaranya adalah Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Dharmasraya. Terkait dana tunjangan profesi tahun 2010 yang belum dibayarkan selama dua bulan, Syamsurizal mengatakan bahwa dana tersebut memang belum dicairkan untuk seluruh guru di Indonesia. “Dana tersebut akan dibayarkan akhir tahun ini, sekitar bulan November dan diambilkan dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN P). Hal ini sudah saya sosialisasikan kepada Kepala Sekolah seminggu menjelang libur lebaran,”tandasnya. Namun, untuk urusan teknis seperti perubahan rekening Bank untuk pencairan dana tersebut, Syamsurizal menyerahkan sepenunya kepada bupati/walikota. “Perubahan rekening itu masalah teknis yang ditentukan oleh kabupaten/kota terkait. Saya rasa tidak ada masalah,”katanya. Namun, Laut Manurung dan pengurus Forum Komunikasi Guru Swasta ini tidak puas dengan jawaban Kepala Disdikpora dan menyatakan akan mengirim tembusan laporan pengaduan mereka ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Padang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Sumbar, DPRD Sumbar dan Ketua Komisi bidang Pendidikan DPR RI. (h/dla)

Target Tiga ..................................Sambungan dari Hal.1 “Kami tidak akan bertahan. Kami menginstruksikan pada pemain untuk bermain menyerang,” katanya menambahkan. Bermain menyerang, kata dia, merupakan formula yang tepat guna mengantisipasi serangan lawan yang memiliki postur tubuh berbeda dengan pemain timnas Merah Putih. Apalagi pemain asal Timur Tengah cukup tangguh dalam mengeksekusi bola-bola mati seperti yang diperagakan oleh pemain Iran saat mengalahkan Firman Utina dan kawan-kawan. “Kami meminta pemain untuk menekan pelanggaran di daerah pertahanan. Kondisi itu cukup mengkhawatirkan,” kata pelatih asal Belanda itu. Sementara itu kapten timnas Bambang Pamungkas mengaku siap memberikan yang terbaik meski saat ini kondisi pemain belum maksimal setelah menjalani pertandingan pertama melawan Iran. “Situasi sekarang kurang menguntungkan, apalagi lawan datang ke Indonesia lebih cepat dibandingkan timnas. Tapi kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin,” katanya. Guna menyiapkan stamina jelang melawan Bahrain, anak asuh Wim Rijsbergen langsung menjalani latihan ringan setibanya di Tanah Air. Bertambahnya tidak pemain yaitu Boaz Salossa, Ahmad Bustomi dan Ricardo Salampessy diharapkan mampu mengangkat moral pemain. “Kami juga berharap suporter bisa memberikan motivasi lebih agar timnas bisa memberikan yang terbaik,” katanya menambahkan. Ditanya peluang Indonesia lolos ke putaran berikutnya, ikon klub Persija Jakarta itu tetap optimistis karena masih ada lima pertandingan lagi yang harus dijalani. Sementara, Pelatih Bahrain Peter John Taylor optimistis mampu meraih poin saat berhadapan dengan Indonesia. Dia menegaskan timnya akan bermain menyerang di pertandingan nanti.

Timnas Indonesia pernah mengalahkan Bahrain di partai perdana fase grup Piala Asia 2007 silam. Saat itu pasukan Merah Putih menang dengan skor tipis 2-1 berkat lesakkan gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Menanggapi hal itu, Peter Taylor menjanjikan bahwa timnya akan bermain menyerang di pertandingan nanti guna memetik poin. Sang pelatih berkebangsaan Inggris itu juga menegaskan bahwa Bahrain yang sekarang berbeda jauh dengan empat tahun lalu. “Setiap pertandingan sangatlah berbeda. Yang terpenting saat ini adalah 90 menit ke depan. Sebagai seorang pelatih, sudah menjadi tugas saya untuk mempelajari kelemahan dan kelebihan tim lawan,” tuturnya dalam jumpa pers prapertandingan di Hotel Atlet, Senin (5/9). “Kedua tim memiliki kans besar untuk memenangkan pertandingan di laga nanti. Saya rasa sebagai tuan rumah, Indonesia akan bermain menyerang di pertandingan nanti. Begitupun juga kami, raihan tiga poin sangat penting bagi kedua tim di grup ini,” tandasnya. Ia menilai ada tiga pemain Indonesia yang patut diperhatikan di pertandingan nanti. Ketiga pemain itu adalah Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas dan M Ridwan. “Saya sudah mengamati permainan Indonesia saat melawan Yordania. Mereka adalah tim yang bagus. Yang sangat bagus Gonzales, Bambang, dan nomor 22 (Ridwan),” ungkap Taylor. Percaya Diri Mantan pelatih timnas Indonesia, Suhatman Imam berpendapat agar Timnas bermain lebih baik menyerang untuk bisa menang menghadapi Bahrain. “Bambang Pamungkas dan kawan-kawan harus punya motivasi untuk menang, disamping itu mereka juga harus mempunyai kepercayaan diri yang tinggi bahwa mereka yakin bisa memenangkan pertandingan tersebut,” terangnya.

Legenda sepakbola Indonesia ini menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi Timnas ketika takluk 0-3 kala bertandang ke Teheran Iran, yakni kolektivitas tim yang kurang. “Pada pertandingan sebelumnya menurut pantauan saya, kolektifitas tim atau kebersamaan antar pemain yang belum terlihat. Namun kekalahan tersebut harus segera dilupakan, dan sekarang kita menatap pada pertandingan besok (hari ini, red),” ungkapnya. Sementara sedikit berbeda dengan pendapat sang legenda, mantan pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli yang dihubungi terpisah berpendapat, bahwa agar Indonesia menang menghadapi Bahrain nanti, Timnas harus lebih kuat untuk memegang bola. “Bambang jangan dipasang seperti pertandingan melawan Iran (sebagai pelapis Gonzales), karena dia adalah seorang eksekutor. Disamping itu kita juga harus memanfaatkan potensi kedua sayap kita yang memang mempunyai skill yang bagus. Pada pertandingan sebelumnya Timnas terlihat kurang pergerakkan di lini tengah. Kita punya Firman Utina, manfaatkan dia sebaik-baiknya agar mampu memberikan umpan-umpan akurat kepada “El-Loco” Gonzales maupun Bambang Pamungkas. Akan lebih baik lagi jika Boaz Sallosa bisa bermain,” ujar mantan pelatih PSPS Pekan Baru ini. Menurutnya, pemain Bahrain memiliki keunggulan fisik yang tinggi-tinggi. Untuk itu, pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen mesti menguasai penguasaan bola dengan memainkan umpan-umpan pendek menyusur tanah. Wim juga mesti mewaspadai bola-bola mati Bahrain di depan gawang Indonesia. Dengan keunggulan fisik yang tinggi, Bahrain sangat berbahaya dengan bola-bola mati itu. Kondisi itu sudah terbukti ketika dua gol Iran bersarang ke gawang Indonesia. (h/ant/rio/pp)


12 MOZAIK Publik Harus Awasi Media

P

ADA era Orde Baru, pers Indonesia yang seharusnya menjadi watchdog (anjing penjaga), malah menjadi watched-dog, anjing yang diawasi (oleh penguasa). Saat awal Era Reformasi, pers yang diberi kebebasan, menjadi wild dog, bahkan mad dog. Pers yang langsung bebas tanpa mengalaman dan pelatihan memadai dalam menggunakan kebebasannya itu, lalu kerap melanggar etika pers, norma masyarakat, bahkan melanggar hukum. Sekarang, pers sudah tidak seliar saat awal Reformasi. Kualitas jurnalistik membaik. Mudah-mudahan saja pers tak menjadi lapdog, anjing yang dipangku dan dieluselus oleh pemiliknya. Siapa pemilik pers lapdog? Bisa pengusaha, partai politik, bahkan penguasa yang berkepentingan mempengaruhi opini publik. Oleh sebab itu, masyarakat harus menjalankan perannya mengawasi media, sesuai amanat UU Pers No 40/1999 Pasal 17. Watch the dog! Apa yang mesti di-watch? Saat ini misalnya, tiba-tiba muncul berita Umar Pathek. Kita khawatir berita Umar Pathek akan mengacaukan konsentrasi wartawan. Berita Nazaruddin menjadi kabur. Menutup-nutupi informasi atau mengaburkannya, adalah salah satu bentuk manipulasi informasi. Pers yang tendensius tak hanya memlintir atau melakukan framing, tetapi juga sengaja mengabaikan fakta tertentu. Pemulangan Nazaruddin yang menelan biaya sedikitnya Rp4 miliar, misalnya, harus disorot. Itu hanya biaya sewa pesawatnya, belum SPJ para penjemput, dan biaya lain-lain. Itu semua menggunakan uang negara, jatah rakyat (bayangkan anak-anak yang tak bisa sekolah, guru tidak tetap yang bergaji Rp 300 ribu sebulan, buruh yang kehilangan pekerjaan). Bukankah untuk urusan Nazaruddin seharusnya digunakan uang Nazaruddin sendiri, terutama yang hasil korupsi? Konon di China, peluru yang digunakan menembak mati koruptor, dibebankan/ditagihkan kepada keluarga sang koruptor! Media massa juga cenderung memperoleh beritanya dari narasumber mainstream, khususnya para yang berwenang: presiden, kapolri, ketua KPK, dll. Alhasil, informasinya normatif. Presiden berkata: “Kita terus mengupayakan pemulangan Nazaruddin”. Polri: “Kami siap mengawal kepulangan Nazaruddin”. KPK: “Kami akan melakukan proses hukum secara transparan”. Semuanya retorika yang normatif, klise, tak ada halhal baru. Padahal di kalangan rakyat, melalui milis, facebook, twitter, banyak sekali hal-hal yang dirindukan untuk diungkap. Media massa mestinya peka terhadap kehendak publik ini, dan menggali informasi dari kalangan grass-root, selain dari kalangan prominent. Beberapa hal yang ingin diketahui publik (berdasarkan pantauan di berbagai milis jurnalisme, facebook dan twitter) adalah berapa biaya yang dihabiskan Nazaruddin dalam pelariannya? Dengan siapa saja dia lari? Siapa yang menolongnya lari? Apakah dia masih menerima gaji sebagai anggota DPR dari negara? Mengapa dia diperlakukan seperti penjahat biasa atau teroris di negeri orang? Bukankah dia adalah representasi bangsa Indonesia, mengingat statusnya sebagai anggota DPR? Mengapa kepolisian Columbia bertindak demikian? Apakah ada lampu hijau dari Jakarta? Saya kira, itulah tugas kita, publik konsumen media, yakni ikut mengawas pers. Bila pilar keempat agak loyo dalam mengawasi tiga pilar lainnya, kita bantu menegakkannya. Kita sampaikan kebutuhan-kebutuhan kita akan informasi. Pada era demokrasi dan transparansi ini, semua berhak dan berkewajiban saling mengawasi demi kondisi bangsa yang lebih baik. Bila pemerintahan diawasi oleh Government Watch dan Indonesian Corruption Watch, parlemen diawasi oleh Parliament Watch, kepolisian oleh Police Watch; mari kita tumbuhkan semangat Media Watch di lingkungan kita. Ingat bahwa power tends to corrupt, dan powerful media are potential to corrupt. (ant/sirikitsyah)

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

PENGELOLA MEDIA HARUS MENYADARI

Fungsi Utamanya Menyampaikan Informasi

Tampaknya ini persoalan sederhana. Semua orang juga tahu bahwa fungsi media yang utama adalah menyampaikan informasi. Namun ini perlu saya ulang dan saya tegaskan berkalikali, supaya media tetap ingat. Juga supaya media massa tak didominasi berita hiburan (gosip selebritas) atau iklan.

Nah, apakah berita tentang Nazaruddin yang menghiasi halaman depan semua media arus utama di Indonesia sejak bulan Mei 2011 termasuk memenuhi fungsi informasi? Tentu ada yang merasa sudah tercukupi dan terpuasi. Namun tak sedikit pula yang merasa tak mendapat info apa-apa (maksudnya yang siginifikan, bukan sekadar tong kosong nyaring bunyinya). Ada juga yang tak melihat perkembangan (progress) dari kasus suap dan korupsi Wisma Atlet. Semua seperti berjalan di tempat atau mundur atau kesana kemari tak sampai jua ke tujuan: pembongkaran kasus suap itu. Tentu saja berita-berita Nazaruddin dan kembangannya adalah informasi. Namun media massa mesti mengingat standar pemberitaan: ABC. Informasi mesti akurat, balanced atau berimbang, dan clear atau complete. Berita dengan Nazaruddin sebagai narasumber, bisa dianggap sebagai berita yang akurat, karena narasumbernya pelaku, atau setidaknya tersangka. Prime source. Namun itu saja tidak cukup bagi media massa untuk memenuhi kriteria informatif. Apakah beritanya sudah balanced? Terutama karena narasumber utama menyebut-nyebut nama lain? Nama lain itu tentu harus diberi porsi yang seimbang. Berita Nazaruddin juga kurang Complete dan kurang clear, karena lebih banyak mengumbar katakata tanpa bukti. Siapa yang tidak bisa, misalnya, mengacung-acungkan flash disc lalu berkata: “Di sini ada rahasia para pejabat penting di Indonesia.” Apalagi bila wartawan tidak mengejar atau menelusuri kebenaran isi flash disc itu. Jangan-jangan itu cuma flash disc berisi lagu-lagu, atau foto-foto keluarga, atau malah kosong? Di sini nilai informatif berita-berita tentang Nazaruddin menjadi meragukan. Sekali lagi, berita dianggap informatif bila yang dikabarkan akurat, balanced, dan complete atau clear. Ini rumus ABC paling sederhana untuk tiap jurnalis. Berita Nazaruddin tak pernah balanced dan belum complete.

Sebagai konsumen media, kita malah seperti diajak menari mengikuti irama gendang yang ditabuh Nazaruddin. Bukannya media massa menelusuri, menyelidiki, melakukan liputan mendalam atau liputan investigasi, media menerima apa saja yang kelur dari mulut Nazaruddin dan pengacaranya. Maka berita pokoknya, yaitu tentang dugaan adanya suap dan korupsi Wisma Atlet di Kementerian Menpora, Badan /Panitia Anggaran di DPR RI, terabaikan. Nazaruddin menabuh kendang dengan irama selain kasus dugaan suap. Dia menyanyikan lagu bahwa pimpinan KPK pernah bertemu dengannya (yang saya sebagai orang awam akan bertanya: “Seandainya benar mereka pernah bertemu, so what? Tak ada larangan bagi para tokoh di Jakarta untuk saling bertemu, bukan?). Pertanyaan intinya, yang lupa ditanyakan para wartawan adalah, “Kalau mereka bertemu dimana letak kesalahannya?” “Pertemuan itu dalam rangka apa dan membicarakan apa?” Apa sudah ada kasus Wisma Atlet? “Apa ada negosiasi untuk jadi Ketua KPK?” Jadi, yang penting adalah apa isi pertemuannya, bukan benarkah mereka pernah bertemu. Konsumen media diberi suguhan irama lagu yang incomplete dan unclear. Apa pointnya mengungkap pertemuan Nazaruddin dengan pimpinan KPK (yang konon terjadi awal 2010), apa kaitannya dengan kasus suap Wisma Atlet? Media massa kurang piawai menggiring arus informasi ke arah yang ditunggutunggu publik. Media massa terlena

mengikuti irama gendang tarian Nazaruddin. Irama lain yang ditabuh antara lain korupsi dan politik uang di Kongres Parta Demokrat (sebagai orang awam saya akan dengan skeptis bertanya: “Memang apa salahnya partai menggelontorkan begitu banyak uang agar kongresnya sukses? Kalau duit-duitnya sendiri? Bukankah itu praktik yang amat wajar?”). Oke, mungkin persoalannya, uang yang dipakai pesta partai itu adalah dana APBN. Uang rakyat. Jelas korupsi. Narasumber media (Nazaruddin) telah mengakui di depan publik bahwa “Partai saya pesta menggunakan dana APBN.” Kalau para penegak hukum dan media massa berpegangan pada kalimat pengakuan ini saja, fokus, dan tak usah menengok kesana kemari, persoalan ini amat gampang diselesaikan. Pelakunya mengaku. Selesai. Namun tampaknya para penegak hukum dan awak media kurang peka, kurang tanggap. Masih saja si Nazaruddin diikuti iramanya, termasuk ketika dia berubah irama: “Saya lupa semua, saya tidak tahu apa-apa, saya tak akan merusak nama baik Partai Demokrat.” Ini pun diserap begitu saja oleh media dan disajikan kepada kita, tanpa sikap “flashback” yang kritis atas pengakuannya sebelumnya. Apakah ini informasi yang kita butuhkan? Saya meragukannya. Lama-lama bosan juga kita rakyat Indonesia setiap hari selama berbulan-bulan membaca headline tentang satu kasus korupsi tanpa progres yang signifikan, apalagi solusi. Media massa mesti kembali ingat

pada fungsinya yang utama: menyampaikan informasi. Informasinya bukan sekadar pengumuman presiden, atau curhatan tersangka korupsi; melainkan yang benar-benar signifikan dan berdampak bagi publik. Publik akan lega bila koruptor yang bisa keliling dunia pakai pesawat carteran dan ketika buron malah mau nonton sepak bola dan berwisata, segera ditentukan hukumannya. Sebaliknya, publik akan frustrasi bila semua pilar (pemerintah, hukum, parlemen, media massa) dijadikan bulan-bulanan oleh sang koruptor. Rakyat yang frustrasi mengganggu kesehatan jiwa masyarakat, dan dapat menyebabkan keputusasaan, kemarahan, apatisme, pemberontakan. Pemberontakan yang paling mudah dilakukan rakyat adalah malas membayar pajak (merasa tertipu karena pajak itu dipakai foya-foya oleh para pejabat). Ujung-ujungnya: pendapatan negara mampat, pembangunan tersendat, Indonesia tetap jalan di tempat. Oleh sebab itu, saya mewakili para konsumen media yang sudah putus asa melihat konspirasi di antara ketiga pilar demokrasi, betul-betul berharap agar media massa berhenti mengikuti irama kendang Nazaruddin. Sudah waktunya media memainkan perannya sebagai pengawas, sebagai “watch dog!” Atur jarak dari narasumber (termasuk para pengacaranya, yang hanya menjadikan media sebagai loud speakernya). Lakukan reportase investigasi yang independen. (ant/ sirikitsyah)


13

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M / 7 SYAWAL 1432 H

LINGKAR

DUGAAN KORUPSI BANTUAN GEMPA

Libur, Kantor Dibobol Maling PADANG, HALUAN — PT Indolok Bhakti Utama dibobol maling, Senin (5/9) dan berhasil menggondol beberapa peralatan di kantor yang tidak beroperasi sepanjang libur Idul Fitri. Diperkirakan, perusahaan ini menderita kerugian Rp9 juta. Manager PT Indolok Bhakti Utama, Asril (44) mengatakan, kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 08.10 WIB oleh salah seorang karyawannya, Wito. Ia menemukan pintu bekas lobang AC yang ditutup kayu dan triplek di dalamnya dan pintu penghubung di ruang tengah telah rusak. “Dia (Wito, red) langsung melaporkan apa yang dilihatnya dan saya melaporkan ke Polresta Padang,” kata Asril. Ia menambahkan, peralatan kantor yang dicuri oleh pelaku yaitu dua unit komputer merek Dell lengkap dengan CPU, satu unit scanner merek Canon, satu unit mesin bor listrik, dan satu unit mesin gerinda. Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Agus Rusdi Sukandar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban dan hingga kini masih dalam penyelidikan petugas.(h/nas)

Jaksa Segera Tetapkan Tersangka PADANG, HALUAN — Kasus dugaan korupsi dana bantuan gempa di kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, akan diekspos oleh Kejaksaan Negeri Padang dalam minggu ini.

“Kami akan berembuk lagi dengan seluruh anggota tim penyidik, untuk merangkum seluruh keterangan saksi dan bukti-bukti yang telah didapatkan selama penyidikan. Setelah itu kasus tersebut langsung diekspos untuk menyampaikan kepada

publik adanya dugaan tindak pidana korupsi untuk kemudian ditetapkan tersangkanya,” kata Kasi Pidsus Kejari Padang, Daminar, ketika dihubungi haluan kemarin. Dari pemeriksaan yang telah dilaksanakan semenjak februari

2011 lalu, pihaknya telah memperkirakan adanya kerugian negara dalam pencairan dana gempa tersebut sekitar Rp 1,6 miliar, dari 2,1 M dana yang dialokasikan untuk enam Pokmas ilegal di kelurahan itu. Daminar juga sebelumnya telah mengatakan, sejauh ini ia setelah melakukan pemeriksaan terhadap 180 orang saksi . Baik pemeriksaan dari anggota kelompok masyarakat yang menerima bantuan, ketua, sekretaris, bendahara dari masing-masing Pokmas, Fasilitator kelurahan (Faskel),

Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dan Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PJOK). Tidak hanya itu, penyidik juga telah telah memeriksa tim validasi data yang diturunkan oleh PJOK Provinsi Sumbar ketika diketahui adanya manipulasi data pada enam Pokmas korban gempa di Kelurahan tersebut. Bahkan Andi Abdul Malik, Wisman dan Mawardi selaku pengelola bantuan yang dipercayai oleh Ketua PJOK Padang Asnul, juga telah diperiksan berkali-kali. “Tiga orang tersebut, penyidik

Balita Terluka Diserang Kera

Kualitas Pesantren Ramadan Meningkat

PADANG, HALUAN — Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdako Padang, Al Amin S Sos MM mengklaim kalau pelaksanaan pesantren Ramadan tahun ini meningkat dibandingkan pelaksanaan sebelumnya. Indikasi kesuksesan itu adalah peningkatan jumlah peserta, menurunnya kriminalitas serta semaraknya rumah ibadah selama bulan puasa. Dengan peningkatan yang cukup signifikan itu, pihaknya selaku panitia pelaksana kata Al Amin cukup kesulitan menentukan penyelenggara pesantren Ramadan terbaik. Setelah berlangsung selama tujuh tahun, Pemko Padang kata Al Amin akan menjadikan sertifikat mengikuti pesantren Ramadan sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan. "Bagi yang akan melanjutkan pendidikan ke SLTP dan SLTA, mereka harus memiliki tiga sertifikat pesantren Ramadan. Jika tidak ada, maka mereka harus melengkapinya terlebih dahulu," imbuhnya. (h/ted)

HASWANDI

GALANG KEKUATAN – Pasca bentrokan antar pedagang dengan sejumlah aparat keamanan, para pedagang, mahasiswa, lembaga dan sejumlah elemen masyarakat di Sumbar bersatu menggalang kekuatan di halaman Bioskop Raya Jalan Pasar Baru Padang, Senin (5/9). BERITA TERKAIT HAL. 14

Setelah Ramadan, Masjid Sepi Lagi

SUASANA sepi Masjid Al Mubaraq setelah melewati bulan ramadan Laporan:

Sonya Winanda MASJID adalah tempat yang menerima. Ia tak sekedar tempat beribadah, tapi juga tempat mengadu dan bersujud syukur. Ia juga bisa menjadi tempat bertemu, bersilaturahmi, dan membuat kesepakatan. Sesungguhnya rumah ibadah memegang peranan yang amat penting di kehidupan manusia. Namun kini, fungsi-fungsi itu mulai terkikis. Rumah ibadah kadang hanya menjadi ruangan kosong. Meski tetap menggema, namun tak begitu banyak yang terpanggil. Namun masjid masih menjadi rumah tuhan yang akan menjadi tempat berlindung bagi siapa saja yang menginginkannya. Seperti masjid Al- Mubaraq yang terletak di Kampung Teleng, kelurahan Batang Harau. Al- Mubaraq adalah satusatunya masjid di kawasan Kampung Teleng tersebut. Rumah ibadah ini terletak persis di tepi batang harau yang membelah kampung teleng menjadi dua bagian. Semua masyarakat muslim di kampung itu hanya bisa beribadah ke sana karena itulah masjid terdekat. Perkampungan yang ditinggali masyarakat muslim dan tionghoa itu memiliki penduduk sebanyak 235 kepala keluarga yang terdiri dari 3 RT muslim dan 1 RT keturunan Tionghoa. Bentuknya sederhana. Terdiri dari satu tingkat saja, berlantai

telah memanggil masing-masing sebanyak empat kali , “ terang Daminar. Ketiga orang ini, sebenarnya bukanlah pengurus legal , artinya tidak memiliki SK dari Walikota maupun dari PJOK Provinsi, atau pun PJOK Padang. Ikatannya PJOK Padang dengan ketiganya hanya sekedar kepercayaan saja. Saat ditanyakan apakah sudah ada tersangka dalam kasus ini, Daminar belum memberikan keterangan. “Kita tunggu saja hasil ekspos nantinya,” ungkap Daminar. (h/dfl)

keramik, dipagari seadanya, dan dicat berwarna biru putih. Beberapa anak-anak terlihat bersenda gurau dengan sesamanya di luar masjid. Mereka memanfaatkan sedikit waktu untuk bermain jelang salat ashar. Tak beberapa lama, azan ashar pun berkumandang. Endisril, pengurus Masjid Al- Mubaraq yang biasa menjadi muazin mengatakan tak begitu banyak masyarakat kampung teleng yang beribadah di sana. “Hanya ada saya, dua orang garin dan beberapa warga yang rutin solat berjamaah di sini,” paparnya. Dikatakannya, masjid ini hanya ramai di bulan Ramadan dan ketika ada wirid remaja saja. “Meski kadang banyak anak-anak yang bermainmain saja di masjid, tapi setidaknya itu sudah awal yang baik untuk membiasakan diri ke masjid. Jadi kalau sudah dewasa tak canggung, “ terangnya. Sedangkan warga pada umumnya memiliki kesibukannya masing-masing sehingga mereka tak punya kesempatan untuk solat berjamaah ke masjid. Dikatakannya, mayoritas warga muslim di sana adalah pembantu rumah tangga di rumah keturunan Tionghoa.

Namun ternyata musibah ini ternyata msjid ini tak mengalami Mereka harus berangkat setelah subuh lalu pulang sekitar pukul membawa berkah. Bantuan mulai kerusakan yang berarti. Hanya ada 3 sore. Bahkan ada yang bekerja mengalir dan masjid pun diper- sedikit retakan di lantai dan baiki menjadi lebih baik. Lantai dinding. Hal itu tidak memsampai malam hari. “Waktu mereka habis keba- masjid yang dulunya hanya ubin, bahayakan umat muslim yang nyakan untuk bekerja,” katanya kini telah diganti keramik. Tempat beribadah. Kondisi bangunan berudhuk pun disulap menjadi masih dalam kategori layak huni. lagi. Sekarang, AlMasjid ini telah ada Mubaraq masih sejak tahun 1964. PemMeski tetap menggema, namun tak tetap berdiri kobangunannya mengankoh. Ia tetaplah dalkan swadaya masyabegitu banyak yang terpanggil. tuhan. rakat dan sedikit bantuan Namun masjid masih menjadi rumah rumah Siapapun berhak dari pemerintah setemtuhan yang akan menjadi tempat ke sana asal pat. Menurut Endisril, ingin dan punya masjid ini dulu bertempat berlindung bagi siapa saja yang niat yang baik. di tepi pantai, namun menginginkannya Masjid akan karena banjir, maka menerima siapa dipindahkan ke temsaja tanpa memandang apapun baru. patnya sekarang. “Hal itu dilakukan semata-mata yang melekat di diri manusia, Tak hanya itu, pada tahun 1990 yang lalu, bagian belakang masjid agar warga nyaman solat di sini,” baik fisik, status sosial, kekuasaan maupun kekayaan yang ini sempat rusak karena hantaman ujarnya. Ketika gempa 2009 yang lalu, dimiliki. (*) galodo.

PADANG, HALUAN — Diserang kera liar, balita asal Lubuk Minturun, Raul (3) mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya, Senin (5/9). Luka terparah dialami korban pada bagian mata dan wajah. Sementara pada bagian tubuh hanya mengalami luka gores. Akibat kejadian ini, bocah malang itu terpaksa dirawat intensif di RSUP M Djamil Padang. Manajemen rumah sakit itu sempat kewalahan melayani pasien yang satu ini, karena keluarga korban enggan memberi keterangan. Bahkan manajemen rumah sakit tidak mengetahui nama orangtua dan alamat detail korban, akibat tertutupnya informasi yang diberikan orangtua korban. Kondisi ini juga menyulitkan para wartawan yang mencari data. Dari data yang dihimpun Haluan, kejadian ini telah berulangkali menimpa keluarga korban. Bahkan kejadian ini berlangsung untuk ketiga kalinya. Tidak jelas apa penyebab yang membuat kera itu mengamuk dan menyerang keluarga korban. Humas M Djamil Padang Gustafianof mengaku hanya sedikit informasi yang Ia dapatkan atas peristiwa tersebut. Ia sangat menyayangkan sifat keluarga korban yang tidak proaktif dalam memberi keterangan. “Hanya sedikit informasi yang kami ketahui. Menurut keluarga korban, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat korban sedang makan di rumah. Namun tiba-tiba saja seekor kera liar muncul tibatiba dan menyerang Raul hingga mengalami luka serius. Korban diantar ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB, atau satu jam setelah kejadian,” ujar Gustafianof kepada Haluan di ruang kerjanya kemarin. Menurutnya, Raul hanya menjalani perawatan intensif di ruang operasi, guna menyembuhkan luka pada bagian mata dan wajah korban. Ia tidak bisa memastikan sampai kapan bocah itu akan dirawat di rumah sakit. “Masalah dana, mungkin hal terberat yang akan dialami keluarga korban. Namun kami juga berusaha untuk mencarikan solusi, agar tidak banyak dana yang dikeluarkan keluarga korban. Jadi, sebaiknya keluarga korban tidak memikirkan dana dulu. Tim dokter sementara ini akan berfokus pada penyembuhan luka pada bagian mata dan wajah,” jelas Gustifianof. (h/wan)


14 PADANG Polresta Damkar DPRD BPBD Walikota RSUD

0751-22317 0751-92113 0751-690960 0751-91547 0751-92202 0751-93550

LINGKAR Perawat Tertipu Kenalan Baru PADANG, HALUAN — Perawat RS Yarsi Ibnu Sina, Eka Rasmilawati (22) harus rela barang-barang miliknya berpindah tangan terhadap seorang pria yang baru dikenalnya. Diduga korban dua kali ditipu pelaku dan mengakibatkan korban mengalami keIlustrasi rugian sekitar Rp10 juta. Menurut keterangan Eka di ruang SPKT Polresta Padang, kemarin Senin (5/9), kejadian ini berawal dari perkenalan ketika perjalanan balik dari Padang Panjang menuju Padang dengan menumpang mobil travel merek APV, Jumat (26/8). “Di dalam perjalanan itu, kami berdua saling berkenalan dan pelaku sempat memperlihatkan SIM-nya kepada saya dengan atas nama Mulyono,” kata Eka. Setelah perkenalan itu, pelaku langsung meminta perhiasan yakni dua buah cincin dengan berat delapan mas dan 4 gram. Tanpa dia sadari barang tersebut diberikan kepada pria itu ketika masih di dalam mobil. Tidak sampai disitu, pelaku tersebut kembali menemuninya di Simpang Rumah Sakit Ibnu Sina, Padang dengan menggunakan motor merek Honda Supra dengan Nopol BA 5058 WQ, Jumat (2/9) sekitar pukul 07.30 WIB. Lagi-lagi pria itu meminta perhiasan dan tanpa disadari, dia kembali menyerahkan satu buah gelang emas seberat 4 gram, sepasang anting berat 2 gram, gelang kaki perak dan uang senilai Rp250 ribu. “Saya baru sadar kejadian itu pada sore hari, ketika setelah beraktivitas di rumah sakit,” ujarnya. Hal ini ia laporkan ke Polresta Padang dengan nomor LP/1439/IX/2011-Resta. Kanit III SPKT Polresta Padang, Ipda Agus Rusdi Sukandar mengatakan, kasus tersebut telah diterima laporan dari korban dan hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas. (h/nas)

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Pemko Harus Kedepankan Komunikasi PADANG, HALUAN — Penertiban yang berujung rusuh di Pasar Raya Padang, sebenarnya bisa dihindari jika komunikasi antara Pemko Padang dengan pedagang berjalan lancar. Namun sayang, selama ini komunikasi tersebut tersumbat sehingga terjadi sebuah tindakan yang jauh dari sisi kemanusiaan.

Untuk itu, pemerintah harus merubah pola pendekatan kepada pedagang agar program yang telah direncanakan bisa berjalan "Tanpa pendekatan dan komunikasi yang baik, mustahil program yang direncanakan berjalan baik," kata ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Padang, Irwan Basyir pada Haluan, Senin (5/9). LPM sendiri kata Irwan, tentu mendukung pembangunan kembali Pasar Raya Padang yang lebih representatif. Sebab, dari kacamata LPM, kondisi pasar sekarang memang tidak lagi layak dipergunakan sebagai tempat interaksi antara pembeli dan pedagang. Walau mendukung pembangunan kembali pasar raya Padang, namun jika pendekatan

yang lebih manusiawi tidak dilakukan, tentu dukungan tersebut tak bisa diberikan. Karenanya, persoalan ini menjadi sebuah acuan utama bagi LPM. Sebagai bagian dari masyarakat Kota Padang, kebijakan yang cenderung agresif terhadap pedagang sebagaimana yang dipertontonkan pemerintah daerah telah membuat legitimasi pemerintah di mata masyarakat turun. Pengunjung Terancam Jadi Korban Dari gedung bundar DPRD Padang, wakil rakyat punya kacamata berbeda atas fenomena kekinian di Pasar Raya Padang. Wakil Ketua DPRD Padang, Masrul justru punya pendapat berbeda terkait pasar. Katanya, walikota harus segera melakukan pembongkaran terhadap Pasar

Inpres II, III dan IV karena kajian akademisi sudah menyatakan bahwa pasar inpres II, III dan IV tidak layak. Hal itu, menyangkut kemaslahatan masyarakat Kota Padang, karena, jika terjadi gempa besar lagi maka yang mengalami korban jiwa bukan hanya pedagang saja tapi juga pengunjung pasar. "Soal pro kontra, saya nilai itu yang wajar," ujarnya. Sementara itu anggota Komisi II DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, jika walikota tetap bersikeras ingin membongkar pasar inpres II, III dan IV maka harus didudukkan dulu persoalannya. "Konflik yang terjadi antara pedagang dan walikota selama ini, karena walikota belum mengetahui apa keinginan dari pedagang dan sebaliknya," kata kader PKS ini. Ia berharap persoalan Pasar Inpres II, III dan IV ini sudah tuntas sebelum pembahasan APBD Perubahan yang diperkirakan akhir September 2011 ini. Walikota Padang harus sabar menghadapi persoalan pasar ini, karena persoalan ini serius dan

HASWANDI

BENTROK— Mobil watercanon milik Polresta Padang dihadang one-one pedagang Pasar Raya saat bentrok pekan lalu. Upaya ini banyak ditentang dan Pemko diminta untuk mengedapankan proses musyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang tak kunjung selesai hingga kini.

diabaikan, maka apa pun langkah yang dilakukan tidak akan maksimal," jelasnya. Selain penegakan aturan yang tidak serius, instansi terkait untuk penertiban anak jalanan pun harus melakukan penertiban setiap saat dan tidak hanya berjalan saat anggaran turun. Penertiban secara terus menerus menurutnya adalah langkah pendukung dari kunci persoalan itu. Kehadiran anak jalanan di jalan-jalan utama dan perempatan jalan di Kota Padang kata Eri adalah buah dari lemahnya penegakan aturan terkait penertiban anak jalanan. Akibatnya, dari waktu ke waktu, jumlah anak jalanan di Kota Padang meningkat setiap saat.

Hal lain yang juga harus dilakukan menurut Eri adalah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan daerah tetangga Kota Padang. Sebab, dari penertiban yang dilakukan selama ini, hampir 90 persen dari mereka berasal dari luar daerah. Baik itu dari Solok, Pariaman, Bukittinggi, Pesisir Selatan dan sebagainya. LPA sendiri kata Eri Gusman siap bekerjasama dengan Pemko Padang untuk bersama-sama melakukan penertiban dan sosialisasi pemberantasan anak jalanan. Diharapkan hal itu bisa menjadi solusi bernas memberangus anak jalanan di Kota Padang. "Kalau diajak, kami siap memberikan peran," kata Eri Gusman mengakhiri. (h/ted)

Pemerintah Diharapkan Hentikan Penjualan Senjata Mainan

HASWANDI

AHMADIL Rizki (7), mulai bisa tersenyum di Ruang Bangsal Mata RSUP M Djamil Padang, Senin (5/9). Ia merupakan korban senjata mainan yang telah dirawat sejak 31 Agustus 2011.

D

I ruang bangsal mata RSUP M Djamil Padang, seorang bocah tampak tersenyum sumringah, Senin (5/9). Meski mata kirinya tertutup kapas putih, namun tidak sedikitpun keluhan dan rasa sakit yang diperlihatkan. Bocah itu bernama Ahmadil Rizki (7), warga Indrapuro Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yang merupakan korban senjata mainan disaat lebaran. Di antara lima pasien korban senjata mainan, Rizki merupakan pasien satu-satunya yang akan

DPRD Padang akan meminta penjelasan secara resmi kepada Pemko atas kejadian pemagaran paksa ini. Pemko juga diminta fokus bermusyawarah untuk mufakat dan memaksimalkan pendekatan nilai adat minang dan Islam. Di sisi lain menurutnya, PPP akan tetap mendukung berbagai program pembangunan di Kota Padang sepanjang mengacu pada peraturan perundang-undangan dan memperhatikan norma-norma adat serta agama dalam pelaksanaanya. Irwan Fikri yang anggota DPRD Padang ini juga sangat menyayangkan tindak kekerasan yang diduga melibatkan dua oknum pejabat di lingkungan Pemko Padang. Selain melanggar hukum, tindakan itu dikatakannya tidak terpuji dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat daerah terhadap masyarakat kecil. “Kalau memang yang bersangkutan terbukti telah melakukan tindakan kekerasan terhadap pedagang kecil, tentu ini sangat disayangkan sekali. Walikota harus memberikan teguran,”ungkapnya.(h/ade/ted)

20 Pengacara Disiapkan Hadapi Pemko

Tegakkan Aturan, Anjal Akan Hilang

PADANG, HALUAN — Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumatera Barat, Eri Gusman SH, MH menyebutkan keberadaan anak jalanan yang belakangan ini semakin meresahkan, sebenarnya bisa dieliminir dengan keseriusan pemerintah menegakkan aturan dan ketentuan yang berlaku terkait mereka. Namun selama aturan tersebut tidak dilakukan sedemikian rupa, maka anak jalanan dan sejenisnya akan tetap menjadi sebuah persoalan serius yang akan selalu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah. "Kuncinya hanya satu yaitu tegakkan aturan yang ada. Kalau hal itu tetap

butuh penyelesaian yang memakan waktu tidak sebentar. “Rahasia, Pemko, termasuk walikota tidak bosan berdialog dan berdiskusi secara terus menerus,”katanya lagi. Kecam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang justru mengecam keras aksi pemagaran paksa Pasar Inpres II, III dan IV saat suasana Idul Fitri, pada 31 Agustus 2011 lalu. Kecaman ini, tak hanya datang dari DPC PPP Kota Padang, tetapi juga Pimpinan Cabang Angkatan Muda Ka'bah Padang, Pimpinan Cabang Pemuda Ka'bah Padang dan Pimpinan Cabang Wanita PPP Padang. Harusnya, kata Ketua PPP Kota Padang Irwan Fikri, Pemko memanfaatkan momen Idul Fitri dijadikan ajang silaturahmi tanpa mengedepankan penggunaan aparat untuk berhadapan dengan rakyat. Aksi dan kebijakan Pemko tersebut menurutnya bukanlah pilihan sikap yang baik dan bijak serta tidak mempertimbangkan keagungan dan nilai-nilai Idul Fitri. Untuk itu, wakil PPP di

pulang pada Selasa (6/8), setelah menjalani perawatan intensif di RSUP M Djamil Padang semenjak 31 Agustus 2011 lalu. Ia juga pasien terlama yang dirawat di rumah sakit itu. Kepada Haluan, bocah lugu itu mengaku kapok, dan tidak akan lagi memiliki, bermain dan melihat senjata mainan. Akibat senjata mainan itu, Rizki terpaksa menikmati liburan dan lebaran di rumah sakit. Sementara itu, Nilam (50), nenek korban mengatakan, orangtua dan keluarga korban tidak pernah membelikan senjata mainan kepada Rizki, tapi Rizki itu sendiri yang

membeli senjata mainan dari uang THR yang dikumpulkan waktu lebaran pertama. Tapi Nilam membantah jika Rizki ikut bermain perangperangan. Ia menjelaskan, Rizki sengaja ditembak oleh orang tak dikenal saat berada di depan rumah. Padahal waktu itu, Rizki tidak memegang senjata mainan, apalagi memainkannya. “Ada seorang pengendara sepeda motor yang membonceng dua orang anaknya dan melintas di depan rumah. Kami tidak kenal orang itu. Tapi kedua anak yang dibonceng itu memegang senjata dan menembak Rizki. Mereka tidak tahu kalau mata Rizki kena tembak, sehingga tetap melanjutkan perjalanannya. Kejadian itu terjadi 31 Agustus 2011 lalu,” ujar Nilam. Terkait nasib yang dialami Rizki, Nilam mengatakan, awalnya mata Rizki sempat mengeluarkan darah dan bengkak. Rizki juga sering menangis dan mengerang kesakitan. Tapi sekarang kondisi Rizki sudah mulai membaik. “Ia tidak lagi merasakan sakit. Kata dokter, hari Selasa ini sudah boleh pulang. Semenjak matanya kena peluru senjata mainan, Rizki menyerahkan senjata mainannya kepada orang lain. Saya berharap kepada pemerintah untuk

menghentikan penjualan senjata mainan, agar kejadian ini tidak terulang lagi pada anak-anak lain,” tutur Nilam. Sementara itu, Humas RSUP M Djamil Padang Gustafianof mengatakan, selama lebaran hingga Senin kemarin, pasien korban senjata mainan yang dirawat di RSUP M Djamil Padang telah mencapai 10 orang. Tapi saat ini, tinggal lima orang yang masih dirawat di rumah sakit. “Yang telah pulang itu lima orang. Empat diantaranya meminta pulang paksa, karena tidak mau dirawat di rumah sakit, sedangkan satu lagi telah menjalani perawatan dan telah mendapat izin pulang dari dokter. Untuk lima pasien yang masih dirawat, saat ini baru Rizki yang dinyatakan boleh pulang pada Selasa ini,” ujar Gustafianof. Ia menjelaskan, selain Rizki, keempat pasien lainnya yang masih dirawat itu adalah Nazwa Aulia (6) warga Sijunjung, Fassa (5) warga Pariaman, Irfan (5) warga Pasaman dan Dafa (5) warga Indarung Padang. “Bagi orangtua, jika mata anaknya kena peluru senjata mainan, sebaiknya cepat-cepat dirawat di rumah sakit, karena jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menimbulkan kebutaan,” harap Gustafianof. (h/wan)

SIDANG KORUPSI PERTAMINA

Hakim Peringatkan JPU PADANG, HALUAN — Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Pertamina Depot Teluk Bayur/TT BBM Teluk Kabung yang merugikan negara sekitar Rp 794.767.400 pada 2002-2003 lalu, ditunda hingga Senin (12/9). Kasus yang menyeret yang menyeret tiga mantan karyawan Pertamina sebagai terdakwa ini, rencananya dilanjutkan Senin (5/9) kemarin. Namun, sidang ditunda karena karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak bisa menghadirkan enam orang saksi yang direncanakan akan memberikan keterangan hari itu. Tiga orang yang menjadi terdakwa itu yakni, Tengku Agustin menjabat sebagai Pjs Pengawas Depot Teluk Bayur/TT BBM Teluk Kabung Cabang Unit Pemasaran I, Suhatril sebagai Asisten P3 Non BBM di Depot Pelumas teluk bayur dan Firman Syakban selaku Juru Administrasi Non BBM Golongan 10. Asmuddin yang bertindak sebagai hakim ketua, sempat memperingatkan JPU sidang telah tertunda hingga dua kali gara-gara tidak bisa menghadirkan saksi. “Untuk ke tiga kali JPU juga masih belum bisa mendatangkan saksi, maka kami akan mengambil tindakan,” kata Asmuddin yang tidak menjelaskan tindakan yang akan diambil itu. Ketiga terdakwa itu diancam JPU dengan Pasal 2 ayat (1)jo pasal 18, Pasal 3, dan Pasal 9 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. JPU, Suriati ketika ditemui Haluan mengatakan, enam orang saksi yang akan dihadirkan itu merupakan mantan pegawai Pertamina Sumbar. Mereka sekarang telah pindah tugas ke Jakarta, Bandung dan sebagainya. “Karena keberadaan mereka sekarang jauh, JPU memang kesulitan untuk menghadirkannya. Mungkin juga karena sekarang masih dalam suasana lebaran, mereka tidak bisa menghadiri sidang,” katanya.(h/dfl)

PADANG, HALUAN — Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sumbar, dan advokad secara pribadi mempersiapkan tim pengacara untuk aksi kekerasan terhadap pedagang dalam peristiwa pemagaran Pasar Inpres, Rabu (31/8). Ketua Badan Pengawas PBHI Sumbar Khairul Fahmi menyebutkan, ada 20 orang pengacara (lawyer) yang telah dihubungi. “Tim ini akan mengawal proses kekerasan tersebut,” katanya Senin (5/8) setelah pembacaan petisi. Menurut Khairul, korban kekerasan terhadap pedagang, hingga kini yang melapor ke PBHI ada 4 orang. Jumlah ini, menurutnya, kemungkinan akan bertambah bila semua korban mau melaporkan. Miko Kamal SH, salah seorang pengacara kondang mengaku siap membantu pedagang bila dibutuhkan. “Saya siap mendampingi pedagang,” katanya. Namun, Miko Kamal juga menyebutkan belum dihubungi PBHI soal bantuan pengacara. Lembaga hukum tersebut mendampingi pedagang karena menganggap terjadi pelanggaran hukum dalam pemagaran Pasar Inpres itu. Menurut Khairul, melibatkan TNI dan Brimob dalam penyelesaian masalah pasar tidak dapat dibenarkan. “Hal tersebut melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Masalah yang terjadi di Pasar Inpres adalah persoalan pedagang yang memiliki hak keperdataan selaku korban gempa dengan Pemda Kota Padang, bukan konflik bersenjata,” katanya. Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Vino Oktavia menyebutkan, pelanggaran hukum lain yang dilakukan adalah materai 6 ribu yang ditandangani Walikota Padang Fauzi Bahar pada 17 Agustus. Isinya kesepakatan itu adalah Pemko tidak akan membongkar Pasar Inpres. Menurut Vino, dengan dipugarnya Pasar Inpres, Pemko telah melanggar janji yang telah disepakati yang dikuatkan dengan materai. Ini, lanjutnya, melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH) 1320 yang intinya menyebutkan tandatangan di atas materai mempunyai kekuatan. Dilanjutkan dengan KUH Perdata 1365 yang intinya menyebutkan, “Perbuatan yang merugikan orang lain diwajibkan mengganti kerugian.” Menurut Vino, kesepakatan yang dilanggar itu, sangsinya pihak yang dirugikan bisa menuntut secara hukum ke pengadilan.(h/adk)

PUCUK PIMPINAN LEMBAGA KERAPATAN ADAT ALAM MINANGKABAU ( LKAAM ) PROVINSI SUMATERA BARAT

Mengucapkan Selamat

Hari Raya Idul Fitri

1 Syawal 1432 H Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir & Batin

Tertanda, Drs. H.Mhd. Sayuti Datuak Rajo Penghulu, M. Pd Ketua Umum dr. Fadlan Maalif Tuanku Bosa XIIV Talu Bendahara Umum

Drs. Syasiri Malin Mulie Sekretaris


PADANG 15

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

WALIKOTA BERIKAN APRESIASI

LINGKAR Guru dan Siswa Saling Memaafkan PADANG, HALUAN — Suasana hari pertama sekolah pascalibur Lebaran di Kota Padang, Senin (5/9) diisi dengan kegiatan silaturahim seluruh warga sekolah. Siswa, dan guru saling bermaaf-maafan sebelum masuk ke lokal masing-masing. Pantauan Haluan di beberapa sekolah kemarin terlihat kegiatan saling maafmaafan antara siswa dan guru. Ini dilakukan usai apel pagi sebelum masuk ke dalam kelas masing-masing. Di Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Korong Gadang misalnya, saling bermaafan dilakukan dengan cara guru berdiri sejajar, kemudian siswa yang meminta maaf menyalami sang guru satu per satu sambil berjalan. Suasana tersebut terlihat khidmat sekali. Siswa menyalami guru sambil mencium tangan sang guru untuk meminta maaf dalam suasana Idul Fitri sekarang. Para guru pun terlihat terharu menyalami anak asuhnya."Semoga Idul Fitri sekarang memberkahi kita semua, sehingga kita kembali suci setelah menjalani ibadah puasa selama Ramadan kemarin," kata salah seorang guru MIN Korong Gadang yangg enggan dituliskan namanya. Suasana yang sama juga terlihat menyeluruh di sekolah-sekolah lainnya. Ini terlihat aktivitas sekolah tidak penuh seperti biasanya. Jika hari biasanya jam belajar sampai pukul 13.00 WIB, bahkan sampai pukul 14.00 WIB, namun kemarin pukul 10.00 WIB siswa sudah banyak yang pulang. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Padang, Gustiar Jamal saat dikonfirmasi Haluan kemarin memahami situasi hari pertama sekolah tersebut. (h/vid)

Kehadiran PNS Capai 98,8 Persen

PADANG, HALUAN — Walikota Padang Fauzi Bahar memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemko Padang, karena 98,8 persen pegawai masuk kerja pada hari pertama setelah liburan Lebaran.

Fauzi juga tidak sungkan-sungkan untuk berterima kasih kepada pegawai dan berharap kedisiplinan pegawai terus ditingkatkan. Beberapa pegawai yang tidak hadir disebabkan oleh izin sakit, cuti melahirkan dan izin sedang melaksanakan pendidikan. Tidak satupun pegawai yang absen tanpa keterangan. Wajar saja pegawai sangat disiplin kali ini, karena Fauzi telah mewanti-wanti akan memberikan sanksi tegas bagi pegawai yang tidak hadir. Begitu juga dengan waktu libur tergolong cukup lama, yakni sembilan hari libur, tiga hari diantaranya libur pada jam dinas menjelang Idul Fitri. Pada saat sidak absensi hari pertama masuk kerja itu, Fauzi Bahar juga mewanti-wanti pada pegawainya untuk mengetahui segala rencana Pemko Padang dalam pembangunan Pasa Raya, sehingga bisa mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat luas, minimal di lingkungan kerja dan masyarakat setempat. "Pembangunan Pasar Raya merupakan masalah urgensi yang harus diselesaikan dengan cepat. Saya menghimbau kepada pegawai di lingkungan Pemko Padang untuk mensosialisasikan program pembangunan ini, karena program ini bukan tanpa perencanaan, tapi telah dipersiapkan dengan matang," ujar Fauzi Bahar. Menurutnya, para pedagang yang berada di Pasar Inpres II, III dan IV akan dialihkan ke tempat penampungan kios darurat yang ada di Jalan Imam Bonjol dan depan Plaza Matahari kawasan Pasar Raya Padang. Jadi, kalau para pedagang diabaikan jika pembangunan Pasar Inpres II hingga IV dibangun kembali. Fauzi juga menegaskan kembali, pembangunan kembali Pasar Inpres yang rusak akibat gempa 30 September 2009 lalu, akan dilengkapi dengan mitigasi bencana berupa shelter yang siap menampung ribuan orang, sehingga jika tsunami mengancam, shelter tersebut bisa dimanfaatkan untuk evakuasi tsunami. 90 Persen Sebanyak 90 persen PNS di Sekretariat DPRD Kota Padang, juga hadir pada hari pertama kerja pascalebaran. Dari pantauan Haluan, PNS di Sekretariat DPRD sudah beraktivitas seperti biasanya. Menurut Sekwan DPRD Kota Padang Sastri Y Bakri, PNS di Sekretariat DPRD Kota Padang hadir seluruhnya, terbukti ketika apel pagi tidak ada yang absen. "Paling yang tidak masuk cuma dua orang, itu pun karena cuti melahirkan. Jadi, cuti melahirkan tetap dianggap hadir," katanya. Dikatakannya, jika ditemukan ada PNS yang tidak masuk tanpa keterangan jelas akan diberikan sanksi. Sedangkan, untuk sanksinya langsung diberikan oleh Walikota Padang. "Saya bersyukur PNS di Sekretariat DPRD memiliki sikap tanggung jawab, dengan hadir pada saat hari pertama kerja," ujarnya. Dari data yang didapat, jumlah PNS di Sekretariat DPRD berjumlah 68 orang. Sementara itu, untuk kehadiran anggota dewan sendiri saat ini belum ada agenda. "Dewan hadir di DPRD, tergantung agenda yang ada. Jika agenda ada, maka dewan pun akan hadir," katanya. (h/wan/ade/ted)

HASWANDI

BERI ARAHAN — Walikota Padang Fauzi Bahar, memberikan arahan kepada pegawai Pemko Padang yang dikumpulkan di halaman Balaikota Padang Jalan M Yamin, saat sidak absensi pegawai di lingkungan Pemko Padang, Senin (5/9).

PT Semen Padang Halal Bihalal Bersama Warga

PADANG, HALUAN — Ratusan masyarakat serta karyawan PT Semen Padang menghadiri acara Halal Bihalal yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Semen Padang, Senin (5/9). Acara ini berlangsung khidmat dan penuh keakraban dalam suasana Islami yang sudah dipersiapkan panitia acara. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Jajaran Direksi

lengkap dipimpin Direktur Utama Munadi Arifin kemudian Komisaris Utama Muzani Syukur ikut menanti tamu menyalami seiring saling bermaafmaafan sambil mengucapkan "Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin." Diantara tamu yang terlihat Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kapolresta Padang, Kombes Pol M. Seno

Putro, Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar, Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi, mantan Dirut Semen Padang Endang Irzal dan Widodo Santoso, mantan Direktur Litbang dan Operasional Tresdi Arma, pengurus KAN Lubuk Kilangan Camat Lubuk Kilangan Mursalim beserta jajaran serta para undangan lainnya. Sedangkan jajaran Direksi

JAJARAN Direksi dan Komisaris PTSP dipimpin Dirut Munadi Arifin dan Komut Muzani Syukur menanti undangan saat acara Halal Bihalal PTSP di GSG Indarung kemarin DAVID RAMADIAN

menandai semaraknya lebaran di perusahaan kebanggaan Sumatera Barat itu. Acara halal bi halal merupakan kegiatan rutin yang digelar Semen Padang setiap tahun, pasca Idul Fitri. Kegiatan ini adalah untuk merajut silaturrahmi dengan karyawan, masyarakat, dan para relasi perusahaan. "Kegiatan ini tak lain meningkatkan hubungan silaturahim antara kami keluarga besar Semen Padang, kemudian antara kami dengan mitra kerja dan masyarakat. Ini sangat penting untuk mensucikan hati dan mensucikan kembali hubungan silaturahim kita yang ada terjadi kekhilafan dan kesalahpahaman selama ini. Dengan kesucian di hari yang fitri, hububungan silaturahim kembali suci, sehingga suasana kerja kembali segar dan bersemangat," kata Dirut Munadi Arifin di sela-sela acara tersebut. (h/vid)

dan komisaris sebagai tuan rumah yaitu Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin beserta istri, Direktur Keuangan Epriliyono Budi dan istri, Direktur Litbang dan Operasi Agus Boing Nurbiantoro dan istri, Direktur Pemasaran Benny Wendri dan istri serta Direktur Produksi Toto Sudibyo dan istri. Kemudian dari jajaran komisaris hadir Komisaris Utama Muzani Syukur, Shofwan Karim (komisaris), Imam Hidayat (komisaris), Basril Basyar (komisaris), dan Syarlina Wati Akbar (komisaris). Acara yang dihibur grup Nashid Swarna, Trio Rancak, penyanyi Rolinda, dan Wahyu dan Siska, penyanyi dari Semen Padang Group itu berlangsung meriah dan penuh suasana Islami. Suasana lebaran juga terasa karena lagu-lagu yang dibawakan bernuana Idul Fitri serta desain interior ruangan yang dihiasi ketupat dan kalimat selamat Idul Fitri 1432 H

. . AAM ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI

PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI Jl. Veteran No. 98 Padang 25115 Telp. 0751 - 811 687 Fax. 0751 - 241 52 e-mail : alzunaz_anugrahmandiri@yahoo.co.id

E .W EAST WEST

COLLEGE

NGGAK LULUS UMPTN !? ANDA NGGAK PERLU PUTUS ASA.. SIAPAPUN ANDA... BELUM BEKERJA...

LET'S GO !!! BERGABUNG DENGAN EWC (East West College) Lembaga Pendidikan Perhotelan di Negeri 9 Malaysia LANGSUNG BEKERJA DI HOTEL BINTANG 5 MALAYSIA

PROGRAM SINGKAT 1-3 bulan tamat langsung bekerja di Hotel Bintang 5 di Malaysia dengan gaji standar Luar Negeri.

Uang kuliah bisa dicicil setelah bekerja. Tunggu apa lagi...

Contact Person :

RA !!! DAFTAR SEGE

Iklan Baris

Otomotif

Smart

Rp. 20.000,- / terbit

Smart

= PROPERTI

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

PUSAT GISUM

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA

DAIHATSU

Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282

Syarat ketentuan berlaku

Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

= ALAT KOMUNIKASI

Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

AYO BURUAN!!!

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR

= OTOMOTIF

Produksi, Distributor, Papan Gipsum

Rp.6 Jt

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= INFO BISNIS

Sekarang paket air bersih ada pilihan Rp.9 Jt

Pasang Iklan Anda disini ...

= RUPA RUPA

CV. BUDDY SUMUR BOR Rp.13 Jt

Pak Cik : 0812 675 9909 Pak Zul : 0813 7494 5555

= KOMPUTER

= ELEKTRONIK

EAST WEST COLLEGE

791

KEHILANGAN

STNK BA.6401.KR An. Ynuarti, 1 lembar SIM C, 1 lembar Kartu Mahasiswa Unand dan 1 lembar Kartu ATM Bank Nagari An. Rio Perdana Putra. Hilang sekitar Sawahan menuju Tunggul Hitam, Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

KEHILANGAN

STNK BA.4581.WR, 1 lembar SIM C, 1 lembar Kartu ATM Bank Nagari serta buku tabungan, 1 lembar Kartu ATM Bank BRI, 1 lembar Kartu Rental VCD ZOOM, 1 lembar KTP An. Rini Suwarni. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

KEHILANGAN

STNK BA.6575.WG An. Sobri Abdullah. 1 lembar SIM C, 1 lembar Kartu Mahasiswi UNP, 1 lembar KTP An. Bismeri Sabri. Hilang sekitar Tunggul Hitam menuju Ulak Karang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

Hub :

081266115060

MUKHLIS 0751 - 8200228 KEHILANGAN

STNK BA.2142.PN An. Asaral Mauti. Hilang sekitar Solok menuju Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

DIJUAL Ruko, LT. 620M2, LB. 240M2 x 3 Lantai. Jual Jantan Dogo Argentino, 1.5 Th - 15 jt. Jl. Kampung Batu No.43A Padang. Hub : 081993634254

KEHILANGAN

STNK BA.4060.TT An. Jonneris. Hilang sekitar lima puluh kota - Singkarak. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.

DIJUAL RUMAH

1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho

DIJUAL CEPAT

Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : +6287895083232


16

PASAMAN BARAT Tuah Basamo

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

GURU BESAR IAIN IB SALMADANIS

“Jadikan Alquran Bacaan Utama”

PASBAR, HALUAN — Kekeringan spritual umat dan multi krisis bangsa ini diduga karena umat Islam belum semuanya mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau Alquran itu betul-betul dibaca secara mendalam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap pribadi, maka tidak akan terjadi berbagai krisis di negara ini,” ujar Salmadanis, guru besar IAIN Imam Bonjol Padang saat bertindak sebagai khatib Idul Fitri 1432 H, di lapangan bola Pasaman Baru Kabupaten Pasaman Barat.

Doktor bidang Kajian Islam jebolan UIN Jakarta tahun 2002 ini, mengambil tema khutbah Membangun Pasbar di atas Tadah Agama, sama dengan visi dan misi Pemkab Pasbar. Guru besar IAIN ini mengurai panjang lebar, bagaimana implementasi idealnya membangun negeri dengan tadah agama atau berlandaskan agama Islam. Tema yang dikupas Salmadanis menjadi lebih menarik, dan menggelitik jemaah, justru karena memberikan masukan, dengan nada mengkritik pedas bagaimana idealnya membangun umat dengan dasar Islam dan Alquran, ehingga khutbah khatib betul-betul

terasa dihati jemaah. Dia mengambil dasar bahwa pada dasarnya tegaknya Islam itu, dibangun dengan tiga pondasi dasar, yakni tauhid, fiqh dan akhlak tasauf. Ketiga komponen itu saling terkait untuk terwujudnya sebuah masyarakat madani yang qurani. Dia menyebut saat ini umat mengalamai kekeringan spritual dan krisis moral, dan berbagai krisis lainnya. Maka solusi untuk membangun kembali karakter (moral) bangsa adalah, umat harus berpegang teguh kepada tali Allah (agama). Harus ada pemimpin yang mengarahkannya.

Magrib Mengaji Sementara itu Bupati Pasbar Baharuddin R, sesaat menjelang salat Iyata dari visi membangun Pasbar di atas tadah agama di daerah yang berfalsafah Adat Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah. Komitmen Pemkab Pasbar membangun sektor agama, imbuh Baharuddin, telah direalisasikan melalui Perda wajib berpakaian muslim dan baca tulis Alquran bagi calon siswa, maupun karyawan. Di sektor adat juga akan dibangun rumah gadang, pada 19 nagari di Pasbar. (h/nir)

junir

BUPATI Pasbar Baharuddin R menyampaikan sambutan di hadapan jemaah salat Id.

LINGKAR Sumbangan Berhasil Terkumpul Rp77 Juta PASBAR, HALUAN — Sumbangan sebanyak Rp77 juta berhasil dikumpulkan pada kegiatan halal bihalal di perguruan Muhammadiyah Paraman Ampalu dan Tamiang Ujung Gading. Di perguruan Muhammadiyah Paraman Ampalu, Kecamatan Gunung Tuleh, silaturahim keluarga besar organisasi, pengasuh dan orangtua siswa di lembaga pendidikan itu dilaksanakan, Rabu (31/8). Pada kesempatan itu dana spontanitas dari warganya berhasil terkumpul sebesar Rp37 juta. Sementara di pondok pesantren modern Muhammadiyah Tamiang, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, acara halal bihalal keluarga besar warga persyarikatan, pengasuh, majelis guru, alumni dan masyarakat setempat dilaksanakan hari Sabtu (3/ 9). Kegiatan itu dilaksanakan di perguruan Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, dengan sumbangan yang berhasil dikumpul mencapai Rp40 juta. Alumni Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Muhammadiyah Paraman Ampalu, yang juga dosen Universitas Indonesia, Akyar Lubis, menyampaikan, menjadikan lembaga pendidikan berkualitas dan banyak diminati masyarakat bukan hanya ditentukan oleh bagus dan megahnya bangunan, tapi juga ditentukan oleh fasilitas penunjang. Fasilitas yang dibutuhkan dan mestinya dimiliki setiap lembaga pendidikan, seperti perguruan Muhammadiyah Paraman Ampalu, bukan hanya guru lengkap, tapi tersedianya labor, perpustakaan, dan alat bantu ajar. Selain itu, tenaga pengajar yang ada harus profesional sesuai bidang studi yang diasuhnya. Rifma, yang juga dosen Universitas Negeri Padang pada kesempatan yang sama menyampaikan, khusus tenaga pengajar tentu harus pula menjadikan dirinya sebagai tenaga pendidik profesional. Di pondok pesantren modern Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, Achmad Namlis yang juga alumni dan mantan anggota DPRD Pasaman Barat, menyampaikan, peran serta alumni sangat diharapkan agar lembaga pendidikan itu semakin diminati masyarakat. (h/gmz)

junir

PUKUL BEDUK – Bupati Pasbar Baharuddin R dan Wabup Pasbar Syahrul memukul beduk pada malam takbiran Idul Fitri 1432 H (kiri). Baharuddin membaca puisi sebagai tanda apresiasi untuk seniman anak nagari Pasbar (kanan).

PERAYAAN IDUL FITRI

Kegiatan Seribu Beduk Meriah PASBAR, HALUAN — Suasana peringatan hari raya Idul Fitri 1432 H di Pasaman Barat berlangsung meriah. Kegiatan islami itu, mulai dari Selasa (30/8) malam hingga puncak pelaksanaan salat Idul Fitri, Rabu (31/8), berjalan khusyuk. Kegiatan itu, dikemas dalam acara konser Seribu Beduk yang dimainkan oleh para seniman anak Nagari Pasbar di depan kediaman bupati di Simpang Ampek. A c a r a Seribu Beduk yang digagas Bupati Pasbar Baharuddin R dalam rangka menyemarakkan syiar Islam di bumi Pasaman Barat, yang dimainkan oleh anak nagari itu mendapat apresiasi dari

bupati dan wakil bupati Pasbar serta ribuan pasang mata masyarakat Pasbar. Acara Seribu Beduk, dengan menampilkan konser musikmusik dan lagu-lagu Islami oleh anak nagari Pasbar itu, mendapat antusias ribuan warga Pasbar yang tumpah ke depan kediaman bupati Pasbar, untuk menyaksikan konser Islami plus dengan penari latarnya dengan pakaian serba putih-putih. Sehingga suasana Islami tampak menyejukkan kalbu dan mendapat perhatian khusus dari Bupati Pasbar Baharuddin dan Wakil Bupati Syahrul Dt Marajo plus Muspida lengkap.

Setelah konser, dilaksanakan pawai takruf malam takbiran. Ratusan kendaraan roda empat, dan seribuan sepeda motor turut memeriahkan malam takbiran. Kalimat takbir dan tahmid menggema di kegelapan malam di sepanjang jalan utama di Pasaman Barat. Ketua PHBI Pasbar Nahruddin Lubis, menyebut, kemeriahan penyambutan Idul Fitri tahun ini, termeriah dan pertama sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Pasbar sejak tujuh tahun lalu. “Selama kabupaten kita berdiri, kemeriahan acara Seribu Beduk ini pertama sepanjang sejarah Pasbar,” ujar Nahruddin, saat memberikan laporan PBHI Pasbar. Pawai takrufnya juga melibatkan ribuan orang dari kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, dan Sasak serta Kecamatan Pasaman sendiri sebagai tuan rumah.

Antusias warga cukup tinggi dalam memeriahkan penyambutan Idul Fitri 1432 H. Bupati Pasbar Baharuddin R saat penampilan konser Islami itu sempat terkesima, kagum sekaligus merasa haru. Sehingga seusai penampilan itu, Baharuddin menyampaikan puisi sebagai rasa salut dan bangganya atas potensi dan bakat anak-anak Pasaman Barat yang memiliki maha karya yang luar biasa. “Saya salut dan kagum dengan ananda sekalian, yang selama ini potensi ananda terkesan disiasiakan. Saya berjanji akan memperhatikan ananda di masa depan,” kata Baharuddin di atas pentas. Spontan saja, pada kesempatan itu, bupati memberikan bantuan pembinaan kepada seniman anakanak SMA 1 Simpang Ampek itu sebesar Rp10 juta rupiah. Tak hanya malam takbiran, pelaksanaan Idul Fitri di Pasbar,

Rabu (31/8) dengan khatib Salmadanis, guru besar IAIN Imam Bonjol Padang, di lapangan hijau Pasaman Baru berjalan khusyuk. Ribuan masyarakat memadati lapangan di pusat pemerintahan Simpang Ampek itu. Bupati Baharuddin menyampaikan mohon maaf lahir batin kepada warga Pasbar, karena belum semua keinginan rakyat terpenuhi. Namun demikian, bupati akan terus bertekad memajukan Pasbar dengan visi membangun Pasbar di atas tadah agama. Pada kesempatan itu bupati mencanangkan kegiatan magrib mengaji, sebagai aplikasi nyata membangun Pasbar di atas tadah agama. Bupati juga terus mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dan bandara perintis di Kapar sebagai sarana perhubungan yang efektif di Pasaman Barat nantinya. (h/nir)

Lebaran, Objek Wisata Jadi Sasaran Liburan

junir

ANAK Nagari Pasbar sedang memukul beduk, dalam acara Seribu Beduk.

PASBAR, HALUAN — Pada Lebaran 1432 H, beberapa objek wisata di Pasaman Barat menjadi sasaran pengisi waktu liburan. Di Kecamatan Pasaman, selain ikan larangan dan surau tua Lubuak Landua, kawasan waterboom komplek pertanian Padang Tujuh juga dipadati

warga Pasaman Barat. Herman, warga Ujung Gading, kepada Haluan, Minggu (4/9) mengaku, telah mengunjungi beberapa objek wisata, seperti kawasan waterboom di komplek pertanian Padang Tujuh. Kawasan waterboom komplek pertanian Padang

Tujuh, selain memiliki dua kolam permandian dan di atasnya ada sarana permainan, juga terdapat sarana hiburan lainnya. Pada liburan Lebaran, jumlah pengunjung yang menikmati indahnya objek wisata waterboom Padang Tujuh diperkirakan mencapai

1.500 orang Pengunjung tak hanya datang dari sekitar Kecamatan Pasaman, tapi juga dari berbagai kecamatan lainnya se Pasaman Barat. Termasuk masyarakat perantau yang menikmati suasana liburan hari raya di daerah ini. (h/gmz)

23 Pos Pelayanan Pustaka Didirikan PASBAR, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mendirikan 23 pos pelayanan pustaka di 19 nagari, yang msingmasing akan memperoleh 100-200 eksemplar buku untuk dipinjamkan kepada masyarakat. “Pembentukan pos pelayanan pustaka tersebut merupakan salah satu upaya mengembangkan minat baca masyarakat. Kami langsung membuat pos pelayanan ke nagari sehingga masyarakat lebih mudah memperoleh buku yang dibutuhkan,” kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

Pasaman Barat Ali Zamar di Simpangampek, Minggu. Ia menyatakan, pos pelayanan tersebut terletak di kantor walinagari, sekolah dan taman bacaan siswa. Setiap pos dijaga oleh petugas yang ditunjuk Kantor Arsip dan Perpustakaan. Setiap bulan sekitar 100200 eksemplar buku digilirkan antara satu pos dengan pos yang lainnya. “Pos pelayanan yang telah kami bentuk cukup mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dengan banyaknya buku dipinjam. Mudahmudahan dengan adanya pos pe-

BUPATI Pasbar Baharuddin dan istri berkunjung ke rumah Wabup Pasbar Syahrul Dt Marajo pada hari raya Idul Fitri 1432 H. junir

layanan tersebut akan semakin menambah ilmu masyarakat,” katanya. Untuk tahun 2011, katanya, Kantor Arsip dan Perpustakaan kembali menambah sekitar 1.000 eksemplar buku atau senilai Rp50 juta. Penambahan buku tersebut akan diletakkan di pos pelayanan untuk dipinjamkan kemasyarakat. “Mudah-mudahan program ini benar-benar dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui membaca,” harapnya. Selain mengembangkan pustaka di tiap nagari dan sekolah unggul, katanya, Kantor Arsip dan Pustaka juga akan melakukan pendekatan kepada para tokoh adat, cerdik pandai dan alim ulama untuk meningkatkan peran mereka dalam mendorong anak dan cucu kemenakan untuk memperbanyak membaca buku. “Buku merupakan sumber ilmu dan harus tetap dikembangkan agar anak dan cucu kemenakan tidak buta akan perkembangan zaman. Apalagi, Pasaman Barat merupakan daerah pertanian dan perkebunan sehingga banyak hal-hal yang harus dipelajari

dalam buku. Buku harus menjadi inspirasi masyarakat dan menjadi sumber dalam kehidupan,” ujarnya. Untuk 2011, katanya, pihaknya merencanakan penambahan 5.000 eksemplar buku sehingga standar buku di pustaka akan dapat terpenuhi. Secara umum, berdasarkan stok buku yang ada, Pasamana Barat masih membutuhkan penambahan. Hingga saat ini hanya ada sekitar 10.813 eksemplar sedangkan standar pustaka umum buku yang tersedia harus 75 ribu eksemplar, dan untuk pustaka khusus berkisar antara 10-20 eksemplar. Menurutnya, selain kekurangan buku bacaan, minat masyarakat juga masih rendah dalam membaca sehingga selain berupaya menambah buku pihaknya juga terus berupaya meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untu membaca. “Mudah-mudahan dengan aksi jemput bola dengan membangun pos pelayana di setiap nagari, minat baca masyarakat untuk membaca akan semakin meningkat. Buku merupakan investasi masa depan dalam rangka menciptakan sumber daya masyarakat yang cerdas,” kata Ali Zamar. (ant)

junir

BUPATI melepas pawai takbiran saat perayaan Idul Fitri. Pawai ini dilakukan berkeliling kota Simpang Ampek.


EKONOMI DAN BISNIS 17

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Harga Emas Melonjak PADANG, HALUAN — Pascalebaran, harga emas perhiasan kadar 24 karat melonjak tajam hingga senilai RpRp1.280.000 dari harga sebelumnya yang hanya sekitar Rp1.250.000 per emasnya. Meski selisih harga yang cukup jauh, namun transaksi jual beli justru normal. “Sedangkan kenaikan harga emas murni 99 persen sebesar Rp5.000 yakni Rp1.290.000 per emas, sebelumnya sekitar Rp1.285.000 per emasnya,” kata salah seorang pedagang emas Toko Emas Wahyu Pasar Raya Padang, Eri Ridhwan kepada Haluan, Senin (5/11). Sedangkan nilai beli emas dari pelanggan hanya dipotong ongkos dengan kisaran Rp10.000 hingga Rp15.000 per emasnya. Berbeda dengan harga emas 75 persen (emas putih) yang hanya sebesar Rp475.000 per gram.Selanjutnya, emas 70 persen dijual dengan harga Rp425.000 per gramnya. (h/mce)

Inflasi Padang 1,13 Persen PADANG, HALUAN — Pada Agustus 2011 di Kota Padang terjadi inflasi sebesar 1,13 persen. Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,05 persen dan terendah di Denpasar 0,02 persen. Sedangkan inflasi kota Padang sebesar 1,13 persen menduduki posisi 22 tertinggi. Dengan demikian Laju inflasi tahun kalender kota Padang (sampai dengan Agustus 2011) tercatat sebesar 2,47 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (Agustus 2011 terhadap Agustus 2010) tercatat sebesar 5,63 persen. “Inflasi kota Padang terjadi karena adanya kenaikan harga pada semua kelompok pengeluaran,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar saat berita resmi statistik, Senin ( 5/9). Menurut Muchsin, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Agustus 2011 antara lain cabe merah, emas perhiasan, rokok kretek filter, angkutan udara, kelapa, rokok kretek, telur ayam ras, bayam, daging sapi, cabe hijau, dan semen. “Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, telepon seluler, daging ayam ras, tomat sayur dan petai,” terangnya. Pada bulan Agustus 2011, semua kota IHK di wilayah pulau Sumatera mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,05 persen dan terendah di Batam 0,53 persen. Semua kota IHK di luar pulau Sumatera (kota di Pulau Jawa dan kota di luar pulau Jawa dan Sumatera) juga mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di pulau Jawa terjadi di Tangerang sebesar 1,24 persen dan dan terendah di Tasikmalaya 0,16 persen. Sementara inflasi tertinggi di luar Jawa dan Sumatera terjadi di Kendari 2,99 persen dan terendah di Denpasar 0,02 persen. (h/ita)

HARI PERTAMA BEROPERASIONAL

Nasabah Perbankan Membludak

PADANG, HALUAN — Kurang lebih ada 500 kali transaksi terjadi di Bank BNI Syariah, Senin (5/9). Transaksi tersebut berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Demikian disampaikan Pemimpin bidang operasional BNI syariah, Hidayat Tri Wahyudi.

Menurutnya, lonjakan jumlah transaksi ini telah diprediksi jauh-jauh hari sebelumnya. “Lonjakan ini telah kami antisipasi dengan menambah teller yang semula 3 menjadi 4 buah teller,” paparnya. Lebih lanjut, pihaknya juga memberdayakan back office untuk membantu terutama menambah tenaga di front office. “Kami menjual jasa, tentu saja pelayanan yang prima harus tetap kami jaga dan pertahankan demi kepuasan nasabah,” terangnya lagi. Kemudian, jumlah terminal atau komputer yang digunakan untuk beroperasi juga ditambah untuk mengantisipasi penambahan nasabah. Menurutnya lonjakan nasabah tahun sekarang jauh meningkat dibanding tahun lalu. Namun hingga hari ini, tak ada permasalahan yang berarti selama transaksi berlangsung. Apalagi, saat libur dari tanggal 29 Agustus hingga 2 September yang lalu, BNI konvensional melayani transaksi selama 3 hari dan nasabah BNI syariah juga bisa melakukan transaksi di sana karena telah ada Service Level Agreement (SLA), kerjasama antara Bank BNI konvensional dan BNI Syariah. Tak hanya itu, untuk nasabah inti ada Pick up Service atau jemput antar setoran dari pihak BNI Syariah. “Nasabah tinggal telepon saja maka nasabah tak perlu ke kantor dan kami akan datang,” katanya lagi. Dikatakannya, tingginya jumlah transaksi ini akan terjadi hingga hari Kamis (8/9) mendatang. Sementara itu, di Bank Nagari pusat terlihat antrian yang cukup panjang hingga pukul 15.30 WIB. Transaksi yang terjadi bervariasai, mulai dari penarikan, penyetoran, dan transfer. Saking lamanya mengantri, seorang nasabah, Adriyanto (25) memutuskan untuk melanjutkannya esok hari. “Saya mau membayar uang kuliah, tapi kalau antriannya begini lebih baik besok saja. Masih ada hal lain yang harus saya lakukan,” terangnya. Di Bank Mandiri cabang Sudirman juga terjadi hal yang sama. Terlihat antrian panjang nasabah bertransaksi. Meski transaksi di tutup pukul 15.00 WIB, masih terlihat nasabah antri hingga pukul 16.00 WIB. (h/sya)

RAHMAT DONI

ANTRI DI BANK — Sejumlah nasabah Bank Nagari pusat di jalan Pemuda terlihat mengantri untuk bertransaksi di hari pertama bank mulai beroperasi kembali, Senin (5/9).

MASKAPAI PENERBANGAN USAI LEBARAN

Garuda Masih Full, Sriwijaya Tingkatkan Performance

PADANG, HALUAN — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute Padang-Jakarta full booking (penuh dipesan) hingga tanggal 11 September 2011 mendatang. Sedangkan rute Jakarta-Padang hanya sekitar 80 persen dari 162 seat (kursi) yang tersedia. Sebanyak 150 seat untuk kelas ekonomi dan sisanya sebanyak 12 seat lagi kelas bisnis. “Bahkan banyaknya load factor (penumpang), pada tanggal 7 dan 11 September besok kita mengadakan extra flight (penambahan penerbangan) sebanyak 5 kali, guna memberikan pelayanan yang optimal kepada para penumpang,” kata Manajer Pemasaran PT Garuda Indonesia cabang Padang, Laras Widyo kepada Haluan, Senin (5/9). Ia juga mengatakan, mesti tingginya permintaan namun pihak Garuda cabang Padang tetap memberi harga promo kepada penumpang. “Dari 150 seat kelas ekonomi, persediaan kursi promo hanya sekitar 20 persen,” ulasnya.Harga promo yang ditawarkan pun sekitar Rp700 ribu per nett. Berbeda pada suasana lebaran seminggu yang lalu, tawaran harga promo pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2011 hanya sekitar Rp400 ribu per nett. Laras melanjutkan, untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan seat mulai dari tanggal 12 hingga hari berikutnya, pihak maskapai yang berplat merah tersebut tengah gencar-gencarnya melakukan promosi kepada kolega-kolega PT Garuda Indonesia.Seperti Bank Nagari, Semen Padang, Bank Mandiri dan beberapa perusahan lainnya. “Karena dari sisi bisnis perusahan, merekalah yang paling banyak melakukan perjalanan ke luar provinsi,” ulasnya lagi. Sriwijaya Air Sedangkan Maskapai Sriwijaya Air tidak memberlakukan penambah kursi untuk memenuhi kebutuhan lebaran 2011 tahun ini. Artinya maskapai Sriwijaya tidak ada tambahan jadwal penerbangan. Penambahan untuk Sriwijaya Air tahun ini hanya mengalami kenaikan jumlah

penumpang sekitar 10 persen. Hal ini diungkap oleh District Manager Sriwijaya untuk Padang Yudo pada Haluan Senin (5/9) Yudo memngaku Sriwijaya Air lebih fokus meningkatkan on time performance yang saat ini tercatat 85 persen. Dalam penentuan tarif lebaran, Sriwijaya Air akan memaksimalkan skema tarif batas atas dan tarif batas bawah karena Sriwijaya Air fokus pada medium service flight. Namun tidak semua tiket Sriwijaya Air akan dikenakan tarif batas bawah, namun akan mengurangi tiket batas bawah yang akan dijual. “Yang jelas kita tidak ada extra flight, dan untuk masalah harga kita tetap mengacu pada tarif batas atas (tba) yg ditetapkan perhubungan. Saat ini ada kenaikan 10 persen dari hari hari normalnya. Namun yang jelas kita full seat sampai 12 September,” jelas Yudo. Yudo menuturkan, besaran kenaikan itu berlaku untuk arus mudik dan balik. Ini mengingat biasanya penumpang membeli tiket pulang-pergi (PP). Sementara untuk tingkat keterisian penumpang, yudo menyebutkan, selama arus mudik kemarin mencapai 85 hingga 100 persen. Memang sebelumnya, maskapai ini sudah memberitahukan tidak akan menambah jadwal penerbangannya selama masa mudik Lebaran tahun ini. Alasannya, Sriwijaya Air ingin menjaga on-time performance (OTP)-nya. “Karena kita mau menjaga ontime performance (OTP) kita. Tidak memaksa menambah rute, memaksa kinerja kita. Yang ada sekarang kita maintenance, tambahnya” District Manager Sriwijaya ini menjelaskan diberlakukannya OTP ini karena pemerintah akan memperketat pemberian izin penerbangan tambahan kepada maskapai pada masa liburan dan hari-hari besar. Pasalnya, on time performance (OTP) atau ketepatan waktu penerbangan maskapai dianggap masih rendah. Penerbangan nasional pun masih banyak delay atau keterlambatan. Dari data Kementerian Perhubungan, OTP lima besar maskapai

nasional pada 2010 lalu tidak ada yang mencapai 80 persen. OTP tertinggi hanya dicapai oleh Garuda Indonesia (75 persen). Selain itu di bawah 70 persen yaitu Lion Air (67 persen), Indonesia AirAsia (66 persen), Sriwijaya Air (64 persen) dan Batavia Air (59 persen). Peningkatan OTP terjadi pada empat bulan pertama 2011. Selama periode Januari-April 2011 rata-rata OTP masing-masing maskapai, Batavia Air mencapai 68 persen, Lion Air 66 persen , Indonesia AirAsia 71 persen, Sriwijaya Air 74 persen, dan Garuda Indonesia 86 persen. Padahal standar OTP agar angkutan penerbangan bisa berjalan lancar adalah minimal 80 persen. Maskapai selalu berebut untuk terbang pada golden time yaitu waktu di mana penerbangan banyak dilakukan pada pagi hari hingga menjelang siang. Karena koordinasi penerbangan saat itu masih lemah, maka bila ada keterlambatan penerbangan satu pesawat akan berimbas pada penerbangan lainnya.Yang menjadi masalah adalah pada saat liburan hari besar di mana penumpang terlalu banyak dibandingkan dengan penerbangan. Sebagai akibatnya, maskapai pun mengajukan penambahan penerbangan extra flight. Untuk itu pemerintah akan memperketat izin penerbangan tambahan dan kami juga mengimbau kepada calon penumpang agar memesan tiket jauh hari sebelum terbang pada masa libur panjang. Bahkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Perhubungan Denny H Siahaan meminta agar regulator angkutan udara diminta lebih mengetatkan pemberian extra flight kepada maskapai, khususnya maskapai yang memiliki rekam jejak ketepatan jadwal penerbangan (on time performance) rendah. Ditjen Udara Kemenhub juga memberlakukan peraturan lebih ketat memberikan izin extra flight kepada maskapai. Hal ini, supaya bisa mengantisipasi terjadinya penundaan jadwal penerbangan (delay) khususnya saat peak season. (h/mce/win)

SELAMA LEBARAN

Pengunjung Grand Mall Basko Meningkat PADANG, HALUAN – Libur lebaran membuat sejumlah pusat pertokoan dan mall diburu pembeli. Pasalnya mall menjadi saalah satu tempat hiburan bagi sebagian masyarakat di Sumatera Barat. Salah satu mall yang banyak dikunjungi adalah Grand Mall Basko. Store Manager Foodmart Wahyu Hardani mengaku pada Haluan Senin (5/9) jumlah kunjungan memang meningkat dibandingkan hari biasanya. Kondisi ini memang sudah biasa terjadi jelang dan pasca Lebaran selalu ada peningkatan. Namun diakui Wahyu dari tanggal 5/9 lonjakan pengunjung sudah mulai berkurang “Di Foodmart pasca lebaran sampai tanggal empat September masih ramai. Customer yang melakukan transaksi di kasir-kasir rata-rata 23 ribu orang,” ujarnya. Selama peningkatan pengunjung yang banyak menjadi incaran bagi pelanggan Foodmart kebanyakan minuman kaleng, air minum, snack, biscuit, buah, permen, coklat, hingga es krim. Untuk kebutuhan bulanan masih kurang, karena orientasi

pengunjung tidak hanya berbelanja namun juga wisata. Untuk stock ready, lelaki ini menjelaskan masih mencukupi seperti, semua jenis syrup, aneka biscuit, semua variasi minuman fanta,coca cola dan begbagai jenis snack, serta susu, bahkan hingga kurma palmfruit pack 500 gr dan

lain-lain masih tersedia.. Sementara itu untuk program promo per hari ada gulaku kuning dan putih yang bisa dibeli dengan harga promo Rp10.950/pc lebih murah dari harga normalnya Rp12.100/pc. Promo ini berlaku sampai 13 September, dan maksimal pembelian 6 pcs. (h/win)

HASWANDI

SEJUMLAH pengunjung melihat barang yang akan dibelinya di Matahari Department Store Basko Grand Mall. Meski lebaran telah berlalu, namun bukan berarti menyurutkan semangat masyarakat untuk berbelanja.


18 EKONOMI DAN BISNIS LINGKAR

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

UKIRAN RUMAH GADANG PALING DIMINATI

Pedagang Aksesoris Panen

Penjualan HP Mulai Meningkat PADANG, HALUAN — Jika menjelang Lebaran tingkat belanja masyarakat masih dominan pada kebutuhan sandang (pakaian) yang siap dikenakan pada Hari Fitri, pascalebaran masyarakat mulai hunting (memburu) barang-barang premier, di antaranya handphone (Hp). Seperti salah satu pusat pembelanjaan Ramayana yang terletak di Jalan Pemuda Padang. Pasar moderen yang memiliki empat lantai tersebut, menyediakan khusus outletoutlet Hp yang tersedia yang di lantai II mulai dipadati pengunjung. Kepadatan kawasan konter Hp itu tak jauh kalah dengan padatnya outlet pakaian. Salah seorang karyawan konter yang ada di sana, Soni mengatakan, tingkat penjualan Hp meningkat sekitar 50 persen dibandingkan pada hari biasa. "Bahkan, pengunjung atau pun pelanggan lebih cenderung membeli Hp baru ketimbang Hp second (dibaca seken)," ulas Soni ketika dihampiri Haluan, baru-baru ini. Ia melanjutkan, dari sekian banyak jenin dan merek Hp, pengunjung masih tertarik melirik Hp pengeluaran China. "Hanya sekali-kali mereka bertanya dan mencari merek Hp umum, seperti Samsung, Soni Ericson dan lainya," paparnya. Hal senada juga dikemukan oleh Vera. "Karena baru-baru ini ada pengeluaran Hp Nokia seri C2-03 dengan pasaran harga sekitar Rp800 ribu an, jadi Hp itu lah yang sering dicari-cari pengunjung," ulas Vera. Lagi pula, kata Vera, fitur Hp Nokia tersebut sama dengan Hp China lainnya yang memiliki dua kartu provider operator GSM. Sedangkan mengenai Hp Blackberry atau yang akrab disebut Hp BB hanya sebagian kecil diminati masyarakat. Mengenai harga, rata-rata pelanggan belanja di sekitar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta. (h/mce)

BUKITTINGGI, HALUAN — Kepadatan pengunjung yang datang ke kota Bukittinggi untuk berlebaran hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, membawa dampak ekonomi ke seluruh pedagang yang ada di kota itu. Salah satu kelompok pedagang yang banjir rezeki selama Lebaran adalah pedagang aksesoris. Karena aksesoris dengan simbol-simbol Minangkabau dan khas Jam Gadang adalah buah tangan kebanggaan bagi pengunjung untuk dibawa ke tempat tinggal mereka masing-masing. Afrinal salah seorang pedagang aksesoris di depan pintu masuk Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) kepada Haluan Senin (5/ 9) menuturkan, bahwa penjualan aksesorisnya laku keras naik 100 persen dari hari-hari biasa. "Yang paling banyak diminati dan terjual itu adalah aksesoris ukiran Rumah Gadang, dengan harga mulai dari Rp30 ribu sampai Rp300 ribu per satu ukiran. Dan tentu ukiran aksesoris lainya juga banyak yang terjual, seperti tas dan baju dengan gambar wakil presiden pertama Bung Hatta dan Jam Gadang," kata Afrinal. Lembur Sampai Pagi Kepadatan pengunjung dan banyaknya warga yang berbelanja di Bukittinggi, tidak saja petugas polisi yang lembur selama Lebaran. Tetapi petugas kebersihan di tiga pasar yang ada di kota itu juga terpaksa lembur membersihkan sampah di seluruh

lorong toko dan lapak pedagang sampai pagi hari. "Betapa tidak, hampir setiap jam sampah berserakan di toko dan lapak pedagang terutama pasar Atas dan Aur Kuning. Sementara petugas kebersihan dan keamanan kita hanya berjumlah 50 orang. Ya terpaksa mereka kita lemburkan sampai pagi," kata Kepala Dinas Pasar Supadria kepada Haluan, Senin (5/9) siang kemarin. Meskipun demikian, dampak dari menggeliatnya ekonomi pedagang Bukittinggi, sejak Senin pagi kemarin pemilik toko tanpa dihimbau sudah banyak yang membayarkan sewa toko dan tunggakanya. "Dari pagi saya melihat puluhan pedagang antrian membayar sewa toko di kasir saya. Ini sangat luar biasa, tanpa dihimbau dengan sadar mereka membayar sendiri dan tentunya pedagang kita ketiban rezeki selama Lebaran ini," kata Supadria Dan Supadria juga berharap dengan rezeki Lebaran saat ini, pedagang yang menunggak bisa melunasi tunggakan mereka selama ini," saat ini jumlah tunggakan di seluruh toko dan kios yang ada di Bukittinggi sekitar Rp3 milyar lebih," katanya. (h/jon)

Penjualan Premium Lampaui Target Pertamina

PADANG, HALUAN — Volume penjualan Bahan Bakar Mesin (BBM) jenis premium selama arus mudik melebihi target PT Pertamina Sumbar. Dari 2.100 kiloliter per hari yang dicanangkan pada musim Lebaran, justru permintaan melebihi dari 2.400 kiloliter per harinya. Menurut Sales Representative Wilayah VIII PT Pertamina Sumbar, I Ketut Permadi Aryakumara kepada Haluan, Senin (5/11), tingkat konsumsi premium mayoritas berada pada daerah wisata dan lintas Sumatera. Seperti Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di daerah Baso Agam yang selalu mengontak pihak Pertamina untuk menyediakan pasokan lebih dan SPBU perlintasan jalan Pariaman dan Bukittinggi. "Dalam satu hari itu biasanya kita memasok bensin sebanyak 2 kali mobil tangki, namun pada arus mudik kemarin pengirimannya menjadi 4 kali mobil tangki per harinya," ulas I Ketut Permadi Aryakumara. Ia juga mengatakan, menjelang H+10 Lebaran, Pertamina selalu melakukan Satuan Tugas (Satgas) dalam memberikan

pelayanan kepada pengendara berupa penyiapan stok bensin di SPBU. "Namun seminggu pascaLebaran ini, volume penjualan premium mulai menurun dibawah 2.400 kiloliter per hari, tetapi tetap di atas jumlah target 2.100 kiloliter per harinya," paparnya. Sedangkan mengenai penjualan BBM jenis solar, justru mengalami penurunan hingga 60 persen dibandingkan hari biasa. "Pada hari biasa, target penjualan solar sekitar 1.100 kiloliter per harinya, namun pada musim arus mudik ini

hanya laris terjual sekitar 400 hingga 500 kiloliter per harinya," ucapnya lagi. Rendahnya tingkat konsumsi solar selama musim Lebaran, sejak diberlakukannya untuk penghentian sejenak pengiriman barang yang menggunakan mobil angkut seperti truk. "Lagi pula, solar itu lebih dominan dikonsumsi untuk mobil-mobil besar pengangkut barang," ujarnya. Selajutnya BBM jenis pertamax yang tingkat konsumsinya hanya dari kalangan tertentu karena harga per liternya yang mahal, justru mengalami peningkatan sebanyak 30 persen.(h/mce)

DENI PRIMA

RAMAI — Hingga hari Minggu (4/9) malam, kota Bukittinggi masih dipadati pengunjung. Terlihat Mall Ramayana di kota ini masih ramai pengunjungnya.

Harga Sembako Belum Stabil

PADANG, HALUAN — PascaLebaran, harga kebutuhan pokok masih belum stabil. Sampai kemarin, beberapa harga kebutuhan pokok masih belum kembali normal, bahkan ada sebagian malah naik. Di antaranya adalah harga daging sapi, daging ayam dan telur ayam yang terus menanjak tajam. Hal ini diungkapkan oleh sdalah satu pedgang daging Darman, pada Haluan Senin (5/9). Di Pasar Raya Padang untuk harga daging sapi diakuinya, masih tinggi dan masingmasing pedagang punya harga tersendiri untuk menarik pelanggannya. Rata-rata harga yang ditawarkan saat ini adalah Rp71 ribu sampai Rp73 ribu per kilonya. Itu berarti naik jika dibandingkan dengan harga pada pekan kedua September atau beberapa saat menjelang Lebaran masih berkisar Rp70 ribu perkilonya. Darman juga mengaku

kesulitan menjualkan dagangannya karena harga yang tinggi dan sejumlah pelanggannya masih belum banyak belanja ke pasar karena masih dalam suasana libur Lebaran. Karena kenaikan harga daging dan masih sedikitnya pembeli para pedagang mengaku tidak menjual daging dalam jumlah yang banyak. "Harga daging cukup tinggi dibanding harga daging sebelum Lebaran lalu. Selain itu pasar juga sepi dari para pembeli. Jadi kami para pedagang tidak menjual daging banyak, hanya sekedarnya saja," ujarnya. Begitu juga untuk harga untuk harga daging ayam, sejumlah pedagang mengaku ada kenaikan yang cukup tinggi signifikan. Salah satu pedagang ayam Rizal mengaku untuk satu ekor ayam berat 1 kilo bisa mencapai Rp40 ribu. Dibandingkan harga sebelumnya, daging ayam per kilonya hanya Rp35 ribu

perkilonya. Kenaikan harga daging ayam ini disayangkan para pembeli, karena mereka berharap pasca lebasran harga kembali normal tapi malah lebih tinggi dari harga sebelumnya. Salah satu pemebli Diana, mengaku terpaksa membeli daging ayam yang mahal karena masih ada sanak famili yang akan berkunjung ke rumahnya dalam rangka silaturrahmi Lebaran. "Saya pikir harganya sudah turun tapi malah naik, ya mau bagaimana lagi. Terpaksa membeli karena harus masak-masak. Masih ada famili yang berkunjung dan harus dijamu makan," jelasnya. Tidak jauh berbeda dari harga daging dan ayam, harga telur ayam ras juga naik menjadi Rp35 ribu per 30 butirnya. Salah satu pedagang telur ayam ras ini Desi mengaku, telur ayam ras mulai naik sejak memasuki Ramadan hinggi kini masih terus merambat naik.(h/win)


PENDIDIKAN 19

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

60 TAHUN FAKULTAS HUKUM UNAND

Melangkah Pasti, Meraih Prestasi

SALDI ISRA

YULIANDRI

PADANG — Fakultas Hukum Universitas Andalas (FH Unand), Selasa hari ini (6/9) di Auditorium Unand, Kampus Limau Manis, menyelenggarakan Rapat Senat Luar Biasa memperingati 60 Tahun kampus pencetak sarjana hukum itu. Selain orasi ilmiah oleh Jusuf Kalla, pada kegiatan ini juga diagendakan penganugerahan the best alumni kepada Basrief Arief, SH dan Gamawan Fauzi, SH. Mantan Wapres Jusuf Kalla akan mengupas topik "Wajah Penegakan Hukum Indonesia Selama Era Reformasi". "Kami berharap, seluruh rangkaian kegiatan 60 Tahun

Fakultas Hukum Unand ada manfaatnya untuk kita semua. Ya kampus, almamater, alumni dan masyarakat," kata Dekan FH Unand Prof Dr Yuliandri, SH, MH, kemarin usai peluncuran 12 buku karangan dosen FH Unand di Kampus Pancasila 10. Menurut Ketua Panitia 60 Tahun FH Unand, Prof Dr Saldi Isra, SH, rangkaian kegiatan dimulai sejak April lalu. Empat kali Lecture Series menampilkan pembicara tokoh kompeten yaitu Ketua MK Prof Mahfud MD, Ketua KPK Dr Busyro Muqoddas dan mendagri Dr (HC) Gamawan Fauzi, SH. Selain Lecture Series, panitia juga melaksanakan "FH Unand Goes to Nagari" berupa penyuluhan hukum pada bulan Juli sampai Agustus lalu. Lalu, pada 17 Agustus 2011, diselenggarakan kegiatan "Tribute to: Prof Herman Sihombing, M Zen Djamil dan Prof Dr Syahmunir AM." Pada acara mengenang sekaligus bedah pemikiran ketiga dosen senior yang sudah meninggal itu, panitia juga menyerahkan penghargaan kepada 30-an dosen

FH Unand yang sudah meninggal. Sebelumnya, pada acara Lecture Series FH Unand telah menyerahkan penghargaan kepada para dosen yang sudah pensiun. Terakhir, sebelum acara peluncuran buku 12 karya dosen FH Unand kemarin, dilakukan acara Temu Akbar Alumni, Minggu (4/9) di Kampus Pancasila 10, Padang. "Semua kegiatan ini kita tujukan untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap almamater. Harapan kita, tentu setelah ini pimpinan fakultas bersama para dosen dan alumni bisa melangkah pasti, meraih prestasi," kata Yuliandri. Prestasi Fakultas Hukum Unand pada mulanya adalah Perguruan Tinggi Swasta dengan nama “Perguruan Tinggi Hukum Pancasila” yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1951 di bawah naungan “Yayasan Sriwijaya” yang berkedudukan dan berkantor pusat di Padang dengan Akta Notaris pendiriannya No. 10 tanggal 20 Maret 1951 (Notaris Hasan Qalbi Padang). Pada tanggal 23 Desember 1955 melalui Keputusan Menteri

IST

TEMU AKBAR alumni di Kampus FH Unand Jalan Pancasila, Minggu (4/9). PP dan K No. 80016 diresmikanlah Perguruan Tinggi Hukum Pancasila menjadi Fakultas Hukum Negeri dengan nama “Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat”. Sewaktu peresmian Universitas Andalas sebagai sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera, 13 September 1956, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat diresmikan menjadi salah satu Fakultas di lingkungan Unand.

Seiring perkembangannya, FH Unand kini memiliki gedung perkuliahan representatif di Kampus Unand, Limau Manis untuk program reguler. Sedang kampus lama di Jalan Pancasila diaktifkan untuk program magister dan doktor. Selain kampus, FH Unand juga dilengkapi labor, perpustakaan dan perangkat multimedia untuk mendukung perkuliahan. Sebagian

tenaga pengajarnya kini bergelar profesor dan doktor. Berbagai prestasi juga telah ditorehkan Kampus Merah, julukan FH Unand, baik di pentas lokal, nasional maupun internasional. Alumninya tersebar di berbagai daerah dan negara. Baik sebagai menteri, jaksa agung, kepala daerah, hakim agung, pengacara, diplomat, birokrat, maupun profesional di berbagai bidang. (h/ze)

FASLI JALAL

Fasli: Almamater dan Alumni Harus Kerjasama KASRA SCORPI

PASANG JAKET — Bupati Agam Indra Catri didampingi Firdaus HB (kanan) pengusaha Agam yang sukses di perantauan memasangkan jaket kepada siswi asal Agam yang akan melanjutkan studinya ke negeri jiran Malaysia.

2 Siswi Agam Belajar ke Negeri Jiran

AGAM, HALUAN- Dua siswi berprestasi asal Agam yaitu Serina Asrul tamatan SMA N 1 Kamang Magek dan Netri tamatan SMA N Agam Cendekia memperoleh kesempatan melanjutkan studi ke Al Bukhary University Malaysia atas prakarsa pengusaha Agam yang sukses di perantauan Firdaus HB. Keberbangkatan kedua orang siswi itu dilepas oleh bupati Agam Indra Catri di kediamannya di Lubuk Basung, Senin (5/9). Menurut Firdaus HB yang juga Direktur PT Kumala Wandira, pengiriman anak-anak bangsa yang cerdas untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi merupakan bentuk kepedulian sosial untuk memajukan sumber daya manusia daerah. Dalam mengirim siswi belajar ke luar negeri perusahaan yang dipimpinnya menfasilitasi semua kebutuhan mereka mulai dari persiapan keberangkatkan hingga masuk asrama di perguruan tinggi tersebut. Pada tahun 2010 lalu PT Kumala Wandira juga telah mengirim empat orang siswa berprestasi Sumbar ke perguran tinggi yang sama, mereka adalah Septian Isnaini, Riki Rinaldo, Mega Ridha Puspita dan Rianti Rozalina. Siswa yang dikirim berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh sebuah tim. (h/ks)

GUBERNUR SUMBAR

Apresiasi Siswa Lulus SNMPTN

PADANG,HALUAN — Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meminta Bupati/Walikota untuk memberikan apresiasi kepada siswa-siswa SMA di daerah mereka masing-masing yang berhasil dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) terutama di PTN favorit di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Irwan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) saat hari kerja pertama setelah libur lebaran kemarin, Senin (5/9) ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sumbar. “Untuk peningkatan kualitas pendidikan kita juga harus meningkatkan standar prestasi siswa. Jadi, mulai sekarang kita tidak lagi bangga dengan nilai Ujian Nasional siswa yang tinggi

atau sekolah yang siswanya lulus seratus persen, namun kita lihat berapa persentase siswa mereka yang lulus di PTN favorit melalui SNMPTN,”tegas Irwan. Hal ini, menurut Irwan perlu dilakukan melihat standarisasi UN yang mulai tidak berimbang. “Bisa jadi siswa lulus seratus persen nilai UN nya rendah tapi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) nya tinggi sehingga lulus seratus persen dan mendapat peringkat yang baik

dibanding provinsi lain. Sementara kelulusan SNMPTN bisa menjadi acuan kualitas sebuah sekolah,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Syamsurizal juga menyokong peningkatan standar apresiasi ini. Menurutnya meskipun Sumbar termasuk dalam ranking 28 dalam UN tahun ini namun persentase siswa Sumbar yang lulus melalui SNMPTN di universitas negeri di Indonesia cukup membanggakan. “Dari data panitia SNMPTN 2011 yang kami dapat, siswa Sumbar termasuk yang terbanyak lulus dalam SNMPTN. Untuk jurusan IPA siswa-siswa Sumbar menempati rangking ke delapan dan jurusan IPS rangking lima.

Dengan kata lain jumlah siswa Sumbar yang berhasil lolos di PTN melalui SNMPTN termasuk tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya,”ujar Syamsurizal. Selain itu, dalam diskusi bersama Kepala Disdikpora Sumbar tersebut, Irwan juga meminta Kepala Disdikpora untuk membuat programprogram inovatif yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar. “Misalnya dengan memberikan akses beasiswa yang lebih mudah, dan tepat sasaran, peningkatan persiapan di Pra UN namun dengan program yang tidak biasa. Jika perlu peningkatan anggaran juga akan kita dukung,”tegas Irwan lagi. (h/dla/vie)

PKKMB Mahasiswa Baru UBH di Kampus Aia Pacah PADANG, HALUAN — langgang Remaja di Aia Dua ribuan mahasiswa Pacah tersebut telah baru Universitas Bung mendekati finishing. Hatta (UBH) akan “Mulai tahun akademik mengikuti Pengenalan 2011/2012 seluruh Kehidupan Kampus mahasiswa baru mulai Bagi Mahasiswa Baru dari pelaksanaan (PKKMB) Tahun PKKMB dan perAkademik 2011/2012 kuliahan akan dilakyang dibuka, Kamis (8/ sanakan disana”, ujar 9) di kampus II Aia Hafrijal. Pacah. Ia juga mengatakan, Hal itu diungkapkan gedung perkuliahan Rektor UBH HAFRIJAL SYANDRI yang dibangun mampu Prof.Dr.Hafrijal Syanmenampung sekitar dri,MS di saat halal bi ha- 6.400 mahasiswa yang terdiri dari lal keluarga besar UBH, aula 32 ruangan kelas berkapasitas 50Balairung Caraka, Senin (5/9). 60 mahasiswa dan akan di bagi Dikatakannya, saat ini pem- menjadi 4 shift, sehingga menjadi bangunan Kampus II dan Ge- 128 kelas perharinya.

Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh seluruh dosen dan karyawan UBH serta Ketua dan pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta. Ketua YPBH Prof.Dr. Fachri Ahmad. MSc dalam sambutannya mengatakan, dengan halal bihalal semuanya tentu berharap, kiranya akan lebih mempererat tali silaturrahmi, kekompakan, rasa persatuan serta kesatuan diantara sesama anggota keluarga besar UBH, sehingga dapat menjadi spirit dan motivasi tersendiri di lingkungan UBH dapat terus berkarya secara profesional dan berkinerja tinggi. Sementara itu, Drs.H. Alman Yusuf dalam tausiah halal bihalal

nya menyebutkan, Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri berasal dari bahasa Arab, yaitu fitrah yang berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam pandangan Islam, tidak dibebani dosa apapun, yang diibaratkan sehelai kertas putih. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. ”Idul Fitri merupakan momentum yang sangat baik untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok,” bebernya. (h/ita)

PADANG, HALUAN — Membangun dan memajukan suatu perguruan tinggi tak terlepas kerjasama almamater dengan para alumni. Hal itulah yang harus dilakukan Universitas Andalas (Unand) bersama alumninya, sehingga bisa semakin menjadi Universitas yang besar dan disegani di Indonesia. Demikian dikatakan alumnus Universitas Andalas (Unand) yang juga Wakil Menteri Pendidikan Prof. Dr. Fasli Jalal dalam acara halal bi halal di aula Fekon Unand Jati, Sabtu (3/9). “Perguruan tinggi dengan alumni suatu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam mengapai kemajuan di perguruan tinggi tersebut. Bila alumninya banyak sukses maka dengan sendirinya pencitraan perguruan tinggi tersebut akan semakin baik pula,” ujar Fasli. Rektor Unand yang diwakili Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Novesar Jamarun mengakui Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA-Unand) dinilaitelah cukup banyak memberikan kontribusi untuk kemajuan kampus tersebut. Hingga saat ini di Unand terdapat sekitar 23.900 mahasiswa dengan 5 program studi S3, 30 program studi S2 dan 34 program studi S1 serta 11 Fakultas. Sementara itu Ketua Harian DPP IKA-Unand, Firman Hasan yang didamping Sekjen DPP, Yunisfar mengatakan, jumlah alumni Unand hingga saat ini diperkirakan sekitar 52 ribu orang yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia dan banyak negara di dunia. Acara halal bi halal ini juga sebagai salah satu langkah persiapan untuk kongres Unand yang akan dilakukan 11-12 November mendatang di Hotel Pangeran Beach. “Selama lima tahun belakangan ini, DPP IKA-Unand alumni telah banyak membuat jaringan atau cabang kepengurusan alumni. Hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 12 cabang di seluruh Indonesia, “ujar Firman Hasan. Selain itu, Alumni Unand juga akan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran yang akhirnya nanti menjadi Universitas. Yang telah didirikan oleh alumni Unand saat ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Andalas dan berkembang dengan baik hingga kini. Dia juga mengkritik Perguruan Tinggi Unand saat ini yang hanya mengagendakan kegiatan kuliah umum kewirausahaan saja namun mahasiswa kurang diajak mengimplementasikan. Berbagai harapan dan saran juga terungkap dalam acara halal bi halal tersebut. (h/ita)


20 POKOK DAN TOKOH

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

SHEZA IDRIS

Pacaran dengan Personil Boyband Lama menjomblo, akhirya Sheza Idris telah membuka hatinya kepada salah seorang personil boyband Treeji.Perkenalan Sheza dengan Tarra Budiman terjadi saat ia terlibat syuting di Singapura. Meski baru mengenal, namun Sheza nampaknya tak ragu dengan cowok pilihan hatinya itu.

Hubungan yang dijalin Sheza dengan Tarra kabarnya sudah cukup serius, bahkan kedua orangtua adik dari Shezi Idris ini pun sudah memberikan restunya. Mengantongi restu dari

orangtua, Sheza pun tak malu-malu untuk menjalani lembaran baru kisah cintanya. “Alhamdulillah, orangtua sih dukung-dukung aja,” ujar Sheza saat ditemui di kediamannya di bilangan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (01/09). Menurut Sheza, kedekatannya dengan seorang cowok tak pernah ia tutup-tutupi dari kedua orangtuanya. Sheza pasti selalu meminta restu terlebih dahulu untuk menjalin kisah asmara, meski usianya sudah dewasa. Bahkan, cowok barunya ini

sudah dikenalkan langsung kepada orangtuanya agar dapat memberikan penilaian mengenai sosok cowok yang telah mencuri hatinya. Jika orangtua Sheza telah memberikan ‘lampu hijau’, maka Sheza sudah tak perlu khawatir lagi memadu kasih dengan cowok tersebut. “Siapapun yang deket sama aku pasti aku kasih tahu ke orang tua, selagi orangtuaku menilai orang itu baik, paling mereka kasih wejangan untuk kenal dan berteman dulu sebelum resmi pacaran,” tutupnya. (ccm)

ANANG HERMANSYAH

Lamar Ashanty 28 September JALINAN cinta musisi Anang Hermansyah dengan pasangan duetnya Ashanty dikabarkan akan diikat dengan prosesi upacara lamaran. Kabar tersebut seperti diberitakan sebuah surat kabar harian ibukota. Dalam berita tersebut salah satu kerabat Anang yang dijumpai ketika Anang mudik ke Jember, Jawa timur, H. Arum Sabil, mengutarakan rencana mantan suami Krisdayanti itu. Anang akan melamar Ashanty pada 28 September 2011 mendatang. Namun ketika kabar tersebut dikonfirmasi kepada Anang Hermansyah melalui managernya, Yuni mengaku belum mengetahui kabar tersebut. “Saya belum dengar kabarnya Mas,” ujar Yuni saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (5/9).(ccm)


Aloe jo P atuik Patuik

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Pemandian Air Hangat “Diserbu” Pengunjung AROSUKA, HALUAN — Objek wisata pemandian air hangat di Bukik Kili, Kabupaten Solok, Sumatera Barat "diserbu" pengunjung selama libur Lebaran 1432 Hijriah. "Kalau hari biasa pengunjung berkisar 70 sampai 100 orang, sementara sejak Lebaran pertama pengunjung meningkat sekitar 800 orang per hari dilihat dari tiket yang terjual," kata warga setempat Fikri (29), Minggu. Pemandian air hangat tersebut merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Solok, sekitar 15 kilometer arah timur Arosuka atau sekitar 44 kilometer dari Kota Padang. Pemandian air hangat Bukit Kili diyakini dapat mengobati penyakit kulit, asam urat, rematik serta cocok untuk menghilangkan rasa lelah setelah perjalanan jauh. "Pada umumnya pengunjung yang datang disamping menikmati pemandian juga sekaligus untuk berobat," katanya. (ant)

Hari Pertama Kerja, PNS Apel Besar

SOLOK, HALUAN — Mengawali hari pertama masuk kerja pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, Senin (5/9), dilaksanakan apel besar di halaman Kantor Bupati Solok Arosuka dengan Inspektur Upacara Bupati Solok Syamsu Rahim, yang dihadiri juga oleh Wakil Bupati Solok Desra Ediwan, Sektretaris Daerah Asrizal, dan para Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Dalam pengarahannya Syamsu Rahim kembali meningkatkan PNS di daerah ini untuk selalu disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku dan kepada PNS yang melanggar akan dikenakan sanksi kepegawaian sesuai tingkat kesalahannya. Menyangkut kehadiran PNS pada apel besar tersebut ,persentase kehadirannya cukup tinggi. “Hal ini diharapkan dapat ditingkatkan lagi di masa yang akan datang,” ujar Syamsu Rahim. Usai apel besar Bupati Solok menggelar acara halal bihalal di kediaman resmi Bupati Solok, Guest House Arosuka, dengan mendatangkan penceramah khusus dari Padang, Sirajudin Zar, yang sehari-hari dosen IAIN Imam Bonjol Padang. (h/mit)

Semua Nagari Bebas dari Keterisoliran

AROSUKA, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menargetkan semua desa atau nagari yang selama ini terisolir di daerah itu bisa bebas dari keterisolran dengan membangun jalan yang menghubungkan daerah-daerah itu pada tahun 2015.

Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur, Sabtu (3/9), mengatakan, target tersebut sudah merupakan komitmen Pemkab untuk mempercepat pembangunan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat di daerah itu. "Kita akui masih ada beberapa kecamatan yang tergolong terisolir akibat infrastruktur yang tidak memadai, seperti Kecamatan Tigo Lurah, Payung Sekaki, dan Hiliran Gumanti," katanya. Dikatakan, salah satu upaya dengan mengarahkan pembangunan ke daerah tersebut, terutama pembangun jalan, karena jalan menjadi kunci perekonomian masyarakat. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan keterisoliran tiga daerah itu, seperti kucuran bantuan PNPM, mengalokasikan lewat APBD, dan juga sumbangan dari pengusaha yang ada di Solok. Menurutnya, kalau diupayakan secara bersama sasaran itu pasti bisa diwujudkan. "Intinya semua

RISWAN JAYA

BERSALAMAN — Bupati dan Wakil Bupati Solok bersalaman dengan masyarakat seusai salat Id di Gor Batu Batupang.

pihak berupaya mencarikan solusi agar daerah terisolir untuk ke depannya dapat diatasi," katanya. "Akibat jalan yang tidak memadai maka cost produksi suatu barang itu tinggi, tentulah nilai jual barang akan lebih tinggi dari pasar. Sementara tingkat daya beli masyarakat masih rendah. Hasilnya, produksi daerah itu

Majukan Kampung, IKPM Siap Bersaing salat hari raya Idul Fitri, Selasa (30/8). Dengan jumlah pengurus cabang perantau IKPM Muara Panas yang juga banyak tersebar di seantero nusantara, kata Yevni Delfitri, wadah organisasi perantau IKPM akan terus memberi sumbangsihnya bagi kemajuan pembangunan kampung halaman mereka, Muara Panas. Yevni yang juga didampingi Ketua Panitia Penyambutan perantau IKPM di Muara Panas Yondri Samin dan Wali Nagari Zulfirman Talanai Sati mengatakan, pengurus cabang IKPM tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek. Selain itu, kata Yevni, mengemukakan, pengurus cabang IKPM Muara Panas yang berkantor pusat di daerah Cibubur Jakarta Timur itu, juga sudah lama terbentuk di Pulau

masing-masing ditempati oleh Yuni juga dari Masjid Almubaraqah Jawi-Jawi dan Ningsih dari Surau Lambah Saiyo Nagari Koto Gadang Guguak. Atas prestasinya itu Yolanda berhak memboyong tropi lepas dan hadiah uang pembinaan, yang diserahkan Wali Nagari Jawi-Jawi Laswir di hadapan ratusan pengunjung lainnya. Wali Nagari Laswir kepada Haluan mengatakan, lomba qasidah tersebut digelar dalam rangka bulan suci Ramadan 1432 H dan perayaan Lebaran yang merekatkan jalinan hati

tidak mengimbangi harga pasar, yang berujung ekonomi masyarakat tidak meningkat," jelasnya. Ditambahkan, secara bertahap Pemkab sudah mengarahkan pembangunan ke daerah yang terisolir tersebut, seperti saat ini sedang dilaksanakan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Nagari Batu Bajan-

jang, Kecamatan Tigo Lurah. Dalam merealisasikan program ini Pemkab mengucurkan bantuan Rp1,3 miliar untuk pembangunan infrastruktur daerah itu, yang akan dikerjakan oleh TMMD bersama masyarakat setempat secara gotong-royong. "Yang akan dibangun dalam program ini adalah infrastruktur

jalan, 12 rumah layak huni, WC, sarana olah raga, dan sebagainya," jelasnya. Menurutnya, untuk ke depannya secara bergilir akan diberikan bantuan baik dari pusat maupun Pemkab untuk pembangunan daerah tertinggal lainnya. "Semoga pada tahun 2015 mendatang tidak ada lagi nagari yang terisolir," pungkasnya. (ant)

ANTISIPASI MUSIBAH DI OBJEK WISATA

BPBD Siagakan Dua Perahu Karet

Bali, Bandung, Batam dan Lombok. Sementara Ketua Pulang Basomo IKPM Muara Panas Dilza Vierson mengatakan berbagi kegiatan acara bakal digelar di kampung halaman mereka Muara Panas sejak Minggu (28/8) hingga Sabtu (3/9). Di antaranya adalah duduak baropok IKPM dengan tokoh masyarakat, cadiak pandai, ninik mamak, bundo kanduang serta unsur pemuda, dalam rangka menyukseskan berbagai program pembangunan di nagari berpenduduk 8 ribuan jiwa yang tersebar di lima jorong tersebut. "Puncak acara pulang basamo IKPM adalah pentas malam kesenian yang digelar di Balai Adat Muaro Paneh," timpal Yondri Samin, didampingi Ketua Pemuda Nagari setempat Elson K. (h/ris)

Yolanda Juara Qasidah

SOLOK, HALUAN — Yolanda utusan dari Masjid Almubaraqah Nagari Jawi-Jawi Kecamatan Gunung Talang, tampil sebagai juara Lomba Qasidah tingkat Kabupaten dan Kota Solok. Dara berwajah manis dengan suara merdu saat melantunkan lagu-lagu qasidah bernuansa padang pasir itu, berhasil menyisihkan belasan peserta lain dalam kegiatan yang digelar di Masjid Almubaraqah Jawi-Jawi tersebut, di minggu terakhir Ramadan. Posisi kedua dan ketiga

21

TAHUN 2015

LINGKAR

SOLOK, HALUAN - Ikatan Keluarga Perantau Muara Panas (IKPM) Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok menyatakan tekad siap bersaing membangun kampung, dengan wadah organisasi perantau Sulit Air Sepakat (SAS) Kecamatan X Koto Diatas yang sama-sama dari wilayah penghasil bareh tanamo. Pasalnya, IKPM Muara Panas di bawah kepengurusan Yevni Delfitri, selaku Ketua Umum IKPM itu, juga memiliki banyak pengurus cabang layakya SAS yang sama-sama tersebar di seantero nusantara. "IKPM siap bersaing dengan SAS dalam rangka ikut berperan serta membangun kampung halaman tercinta," tutur Yevni Delfitri didampingi Ketua Pulang Basomo perantau IKPM Dilza Vierson kepada Haluan di Solok, usai

KABUPATEN SOLOK

para perantau dan masyarakat yang berada di kampung halaman. Apa lagi, kata Laswir, lomba qasidah tersebut selain bernuansa hiburan, juga penuh makna dengan pesan-pesan agama melalui tembang-tembang qasidah yang dilantunkan para peserta di hadapan ratusan masyarakat. "Lomba qasidah ini akan dijadikan kalender kegiatan tahunan anak Nagari Jawi-Jawi dalam rangka mengangkat pesan moral kepada masyarakat di setiap bulan suci Ramadan datang," papar Laswir. (h/ris)

SOLOK, HALUAN — Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok menyiagakan dua unit perahu karet 24 jam non stop, di dua lokasi objek wisata air di wilayah penghasil bareh tanamo, sepanjang perayaan hari raya Idul Fitri 1432 H. Dua lokasi obyek wisata favorit pilihan ribuan masyarakat itu adalah objek wisata Danau Singkarak di Kecamatan X Koto Singkarak dan objek wisata Danau Diatas atau Convention Hall di Kecamatan Danau Kembar. Selain dilengkapi dengan belasan petugas SAR terlatih seperti TRC BPBD Kabupaten Solok, Tagana, Global Rescue dan Palang Merah Indonesia yang bertugas piket bergantian, petugas juga menyiagakan 1 unit speed boat di Posko Danau Singkarak. Speed boat berukuran sedang berwarna kuning tersebut bergerak secara mobile di kawasan perairan objek wisata Danau Singkarak, mengantisipasi terjadinya musibah di sekitar lokasi objek wisata perairan yang diserbu ribuan

pengunjung dari berbagai penjuru di ranah Minang itu. Seperti kemungkinan terjadinya musibah sampan pengunjung yang sekonyong-konyong bisa saja terbalik di atas perairan danau atau musibah tenggelamnya pengunjung yang tengah mandi-mandi karena tidak bisa berenang atau akibat faktor-faktor lainnya. "Penyiagaan 2 perahu karet dan speed boat di dua lokasi itu dalam rangka memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, saat berwisata merayakan Lebaran bersama keluarganya," tutur Kepala BPBD Abdul Manan didampingi Sekertaris Bujang Latif dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Ilham Wahab kepada Haluan, Minggu (4/9), di Singkarak. Abdul Manan menambahkan, selain menyiagakan perahu karet dan speed boat serta petugas SAR terlatih, BPBD Kabupaten Solok juga menyiapkan live jacket atau pelampung bagi pengunjung yang memerlukannya di objek wisata perairan tersebut.

"Petugas juga memberikan himbauanhimbauan kepada para wisatawan untuk senantiasa tetap berhati-hati dan waspada guna mencegah terjadinya musibah saat menikmati hiburan di atas kawasan objek wisata perairan tersebut," papar Abdul Manan. Penyiagaan perahu karet dan speed boat dilengkapi petugas SAR terlatih oleh BPBD Kabupaten Solok itu, mendapat respon positif masyarakat yang tengah merayakan Lebaran bersama keluarganya di objek wisata air tersebut yang didominasi para perantau dari berbagai daerah di ranah Minang. "Bagus, bagus dan sangat baik sekali antisipasi musibah yang disiagakan petugas BPBD itu dalam ragka memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang tengah berwisata," tutur Zulkifli (41) dan isterinya Yuniarti (39), perantau asal Koto Gaek Talang yang bermukim di Bekasi Jawa Barat kepada Haluan saat berwisata dengan keluarganya di Singkarak. (h/ris)

Tradisi Manjalang Mintuo Masih Bertahan

AROSUKA, HALUAN — Tradisi mengunjungi mertua atau dalam istilah Minang "manjalang mintuo" pada saat Idul Fitri masih bertahan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. "Manjalang mintuo merupakan tradisi yang masih bertahan sampai kini, di mana menantu perempuan mengunjungi mertua dengan membawa makanan serta beragam lauk pauk," ujar Aini (39), warga Cupak Kabupaten Solok, Kamis. Menurut dia, sudah menjadi kebiasaan di Sumbar pada saat Lebaran mengunjungi mertua dengan membawa makanan serta "samba" (lauk pauk, red). Sebelum mengunjungi mertua, biasa menantu perempuan mempersiapkan makanan dan lauk pauk. Lauk pauk yang dibawa biasa yang tidak mudah basi, seperti rendang, gulai, dan berbagai jenis

masakan khas Sumbar lainnya. Menurut Aini, sudah lebih 16 tahun dirinya berumah tangga dan belum pernah absen mengunjungi mertua pada saat Lebaran baik dan hari besar Islam lainnya. Manjalang mintuo pada saat Lebaran biasanya dilakukan pada pariode hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri. "Ketika kita sudah sampai di rumah mertua ada rasa bangga, apalagi jika lauk pauk yang kita masak disenangi," katanya. Hal yang sama diungkapkan Ratnawilis (28), warga Arosuka, Solok. Manjalang mintuo bagi Ratna sudah menjadi tradisi yang mesti dipertahankan dan dilestarikan. "Karena tradisi seperti ini hanya ada di Sumbar. Memang tidak ada keharusan, tetapi jika tidak dilakukan ada rasa kurang nyaman. Dengan kunjungan seperti ini kita bisa lebih dekat,

bukan saja dengan mertua tapi juga sanak saudara lainnya. Kita mencoba mempererat silaturahim," jelasnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Solok Zulkarnaini mengatakan, tradisi manjalang mintuo tidak ada anjurannya dalam Islam, namun hanya sebentuk tradisi yang sudah dilakukan turun temurun. "Kalau kita tinjau dalam ajaran Islam, hal itu tidak ada larangannya, karena mengunjungi mertua bagian dari silaturrahim, sementara Islam menganjurkan untuk mempererat silaturahim dengan siapa pun," jelasnya. Ditambahkannya, tujuan tradisi tersebut untuk mempererat jalinan silaturahim antara anak dengan ibunya, cucu dengan neneknya dan kakeknya, serta antara menantu dengan mertua.(ant)

PPP Cari Tokoh Pengganti Epyardi Asda

SOLOK, HALUAN — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat saat ini tengah mencari tokoh sentral yang bakal menggantikan peran penting Capt H Epyardi Asda selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah partai berlambang Kabah tersebut. Pasalnya anggota DPR RI, putra asli Nagari Singkarak Kabupaten Solok itu, bakal segera melepaskan jabatannya selaku Ketua DPW PPP Sumbar setelah terpilih kembali pada Muswil PPP di Bukittinggi beberapa waktu lalu. Epyardi segera menempati pos barunya menjadi salah seorang Ketua DPP PPP di Jakarta, di jajaran kepengurusan Ketua Umum

Surya Dharma Ali, yang terpilih kembali dalam Muktamar PPP di Bandung. "Ketua DPW PPP Sumbar mendatang haruslah tokoh yang berwibawa dan disegani kawan maupun lawan," papar Epyardi di hadapan dua ribuan kadernya saat berbuka puasa bersama di kediamannya di Singkarak, jelang hari raya Idul Fitri. Menurut dia, posisi Ketua DPW PPP Sumbar sepeninggal dirinya mendatang, haruslah figur yang mampu mengakomodir dan menyatukan seluruh elemen partai untuk kebesaran PPP ke depan di seantero ranah Minang. Apa lagi, kata Epyardi, PPP

telah berkomitmen menjadi sebuah partai berlafaskan ‘Rumah Besar Rumah Islam’, yang berobsesi meningkatkan perolehan suara PPP secara maksimal pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Bahkan, kata Epyardi Asda, dia juga sangat berobsesi menjadikan PPP menjadi partai politik pemenang Pemilu legislatif di kampung kelahirannya Kabupaten Solok, dengan meraup suara terbanyak di wilayah penghasil bareh tanamo itu. Dia, katanya, bahkan akan matimatian berjuang sekuat tenaga bagaimana caranya PPP yang merupakan partainya umat Islam itu, bisa menjadi partai pemenang pada Pemilu legislatif di wilayah

penghasil bareh tanamo tersebut. "Tak hanya menjadi pemenang di Kabupaten Solok akan tetapi juga di sejumlah kota dan kabupaten di ranah Minang, berbekal semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan," paparnya. Kepada para wartawan media cetak dan elektronik, Epyardi Asda mengatakan dirinya tak akan mengintervensi pemilihan calon Ketua DPW PPP Sumbar mendatang, pengganti dirinya. Dia hanya berpesan agar seluruh kader partai, memilih dan memilah calon Ketua DPW PPP yang benarbenar mampu mendongkrak perolehan suara partai semaksimal mungkin.

RISWAN JAYA

EPYARDI ASDA dan keluarga, beserta jajaran PPP Sumbar mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H.

"Untuk mampu menggapai dan mewujudkan semua obsesi tersebut di atas, seluruh jajaran partai segera

merapatkan barisan demi kebesaran PPP ke depan dengan semangat kebersamaan," tuturnya. (h/ris)


22 BUKITINGGI DAN AGAM L I N TAS Dua Anggota Fraksi Partai Golkar Kena SP 1 SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Tim PKK Bukittinggi Ikut Jambore Provinsi BUKITTINGGI, HALUAN—25 orang kader Tim Penggerak (TP) PKK Bukittinggi akan mengikuti Jambore PKK Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Pulau Belibis, Kota Solok, tanggal 11 s/d 14 September 2011 mendatang. “Selama empat hari mereka akan ikut dalam berbagai perlombaan seperti pembacaan asmaul husna, lomba busana muslim, cerdas cermat, out bond, dan lomba penyuluhan,” ungkap Kabag Humas Pemko Bukittinggi Alizar kepada Haluan Senin kemaren. Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Aisyah Ismet Amzis berharap agar pihak TP PKK yang dipimpinnya dapat meraih prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu ia meminta dukungan kepada sejumlah pimpinan SKPD terutama dalam penyediaan fasilitas sarana dan prasarana terkait. Terkait dengan hal itu, Walikota Bukittinggi Ismet Amzis selaku Ketua Dewan Penyantun PKK mengingatkan, Jambore ini harus disukseskan. Karena itu SKPD terkait diminta keseriusannya untuk mendukung persiapan Jambore tersebut. “Mudah-mudahan dengan adanya dukungan dan kebersamaan tersebut, TP PKK Bukittinggi nantinya dapat meraih prestasi sesuai dengan yang diharapkan,” imbuhnya. Sementara Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana Zuibar menyatakan siap mendukung persiapan Tim PKK ini. Sebab organisasi PKK sangat penting sebagai mitra kerja pemerintah dalam menyosialisasikan program-program Pemko. “ Karena itu PKK tidak bisa diabaikan begitu saja keberadaannya, sehingga PKK harus selalu diikut sertakan dalam setiap kegiatan pembangunan yang difasilitasi oleh pemerintah,” ujar Zuiber. (h/rdw).

BUKITTINGGI, HALUAN—Dua orang kader terbaik Partai Golkar Kota Bukittinggi, Jusra Adek yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD dan Kamasril Katik anggota Komisi C DPRD Bukittinggi diberikan surat peringatan pertama (SP 1) oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Bukittinggi. Surat peringatan pertama tertanggal 24 Agustus 2011 itu ditanda tangani oleh Wakil Ketua Bidang OKK Partai Golkar

Tasmon dan Wakil Sekretarisnya M Hidayat. Dalam surat peringatan pertama itu, ada empat item peringatan yang disampaikan pengurus DPD. Diantaranya, mereka tidak lagi memberikan kontribusi terhadap partai, tidak pernah menghadiri rapat-rapat internal partai dan kinerja kurang baik di DPRD Kota Bukittinggi. Menyikapi surat peringatan pertama itu, dengan tulisan tangannya Jusra Adek, membalasnya, Senin (5/8) pagi ke-

marin. Isi balasan surat peringatan pertama itu adalah, bahwa selama ini ia tetap membayarkan kewajibannya terhadap Partai Golkar dengan langsung memotong gajinya di DPRD setiap bulan. Mengenai, jarangnya ia hadir dalam beberapa pertemuan internal partai, bukanlah hal yang disengaja. Tetapi pada saat bersamaan, ia sedang berada di luar daerah dalam tugas DPRD seperti kunker, work shop dan kegiatan lainnya.

Apalagi soal keburukan kinerjanya di DPRD, Jusra Adek juga menepisnya. Menurutnya, justru ialah yang paling vokal bicara di DPRD dan paling rajin datang ke kantor meskipun tidak ada undangan rapat. “Menurut saya, surat peringatan pertama ini cacat hukum. Karena surat ini tidak ditanda tangani Ketua DPD Partai Golkar Bukittinggi H Trismon selaku ketua partai. Tetapi hanya ditandatangani wakil dan sekretaris

Isu Mutasi Kembali Guncang Agam AGAM, HALUAN—Sepekan terakhir Agam diguncang isu mutasi. Bahkan para pimpinan SKPD, pejabat eselon III dan IV menjadikan isu mutasi sebagai topik ota di palanta. Meski banyak yang kelihatan resah, namun sebagian ada pula yang tetap terlihat tenang-tenang saja.

Bupati Agam Ikut Pendidikan di AS AGAM, HALUAN—Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, bersama Kepala Bappeda Agam Ir. Isman Imran, Minggu (11/ 9), rencananya akan bertolak ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan singkat. Demikian diungkapkan Sekdakab Agam H. Syafirman Aziz, SH, Senin (5/9). Indra Catri dan Isman Imran akan berada di Negeri Paman Sam itu sekitar sebulan. Di sana mereka akan mengikuti pendidikan singkat, sebagai penghargaan dari Kemendagri atas prestasi mereka dalam kegiatan pendidikan yang dilaksanakan Kemendagri beberapa waktu lalu. “Beliau mendapat ranking bagus dalam mengikuti pendidikan di Kemendagri beberapa waktu lalu. Maka Kemendagri memberikan penghargaan berupa mengikuti pendidikan singkat di Amerika Serikat,” ujar Syafirman. Indra Catri sendiri membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ia masih harus menimba ilmu dalam berbagai bidang, khususnya di bidang pemerintahan dan pembangunan di Amerika Serikat. Penghargaan dari Kemendagri itu akan dimanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. “Ilmu yang diperoleh di sana akan kami manfaatkan untuk kejayaan Agam,” ujar Indra Catri, Senin (5/9). (h/msm)

KASRA SCORPI

JALAN Minangkabau Bukittinggi yang ramai dengan toko di kiri kanannya tampak semrawut akibat parkir yang kurang teratur.

KASRA SCORPI

SENAM- Bupati Agam Indra Catri melakukan senam bersama para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Agam pada hari pertama masuk kerja pasca libur Idul Fitri 1432 H.

HARI PERTAMA KERJA

Pemkab Agam Gelar Tausiah dan Senam

AGAM, HALUAN —Pemkab Agam pada hari pertama kerja pasca Idul Fitri 1432 H, Senin(5/9) kemarin mengggelar tausiah dan senam massal bagi PNS di halaman kantor bupati setempat. Tausiah dan senam massal itu diikuti oleh Bupati Agam Indra Catri, serta para pejabat beserta staf di lingkungan Pemkab Agam yang berjumlah ratusan orang. Menurut Indra Catri, ia sengaja tidak melakukan inspeksi mendadak atau sidak karena hal itu hanya akan menimbulkan beban bagi pegawai. Menurutnya, jauh akan lebih efektif jika melakukan tausiah dan senam massal, dimana dalam kegiatan kumpul bersama itu dapat dilakukan kegiatan saling maaf memaafkan dan ajang silaturahim antar pegawai. “Kalau sudah ketemu dan saling maaf memaafkan antar sesama rekan sejawat, para pegawai kemudian dapat langsung masuk ke kantor masing-masing. Mereka tidak perlu lagi ke kantor sana kantor sini dengan alasan menemui rekan sehingga jam kerja habis untuk mondar mandir” ungkap Indra Catri pula. Sementara tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama kerja pasca Lebaran menurut bupati cukup baik. Sejauh ini memang masih ada PNS yang tidak hadir karena sakit atau karena hal lain. Tapi ketidakhadiran itu telah diberitahukan sebelumnya kepada atasan yang bersangkutan.

SELAMA LEBARAN DI BUKITTINGGI

Kecelakaan Lalin Menurun

BUKITTINGGI, HALUAN— Kendati arus lalu lintas di wilayah hukum Polresta Bukittinggi selama Idul Fitri 1432 H sangat ramai, namun jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, kasus kecelakaan yang terjadi relatif kecil. Tahun ini, hanya terjadi empat kasus kecelakaan di empat lokasi, yang mengakibatkan satu orang tewas dengan kerugian materi sebesar Rp19 juta lebih. “Dibanding tahun lalu, kasus kecelakaan di wilayah hukum Polresta Bukittinggi pada Lebaran tahun ini turun drastis hingga 60 persen,” ungkap Kasatlantas Polresta Bukittinggi YD. Eka Prasetya, SH, SIK didampingi Kanit Laka Reddy Triananto, SH menjawab Haluan di ruang kerjanya Senin (5/9). Empat kasus laka lantas yang terjadi sejak H-7 hingga Senin kemaren jelasnya, yakni di jalan raya Bukittinggi– Padang Panjang dimana terjadi tabrakan antara sepeda motor BA 6922 NE yangh dikendarai Obex (25) dengan sepeda motor BA 3626 LH yang dikendarai Tafsir (32), Selasa (23/8), tepatnya di Padang luar,

OKK saja. Selain itu, keluarnya surat ini apakah sudah di plenokan oleh pengurus Partai Golkar untuk membicarakan kesalahan saya, kalau memang ada. Apalagi lahirnya surat peringatan ini, tidak lebih dari rasa sakit hati dan sentimen pribadi, karena saya menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD. Sebab yang dapat SP 1 hanya dua orang sementara saya bertiga dengan M Syukri yang duduk di DPRD ini,” kata Jusra Adek. (h/jon)

Agam. Karena kurang hati-hati, kedua pengendara mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Kedua sepeda motor milik korban yang rusak akibat kecelakaan itu, dijadikan barang bukti (BB). Kasus kedua terjadi Minggu (28/8) sekitar pukul 21.00 WIB di jalan raya Payakumbuh– Bukittinggi, tepatnya di Garegeh. Tabrakan terjadi antara mikro bus BA 7660 LU yang dikendarai Beni dengan sepeda motor BA 4505 ZA yang tengah dikendarai Masrizal (17). Akibatnya, pengendara sepeda motor mengalamai luka-luka ringan. Kasus ketiga juga terjadi di jalan raya Payakumbuk–Bukittinggi, tepatnya di Biaro Gadang, Ampek Angkek, Agam, selasa (30/8). Dalam peristiwa tersebut, mobil Carry BA 2045 LE yang dikendarai Cornelis (43), warga Tilatang Kamang dari Payakumbuh menuju Bukittinggi ditabrak dari belakang oleh mobil minibus BM 7146 SW yang dikendarai Alfian (36) warga Pariaman. Diduga karena kuatnya tabrakan dari belakang, mengakibatkan Cornelis meninggal seketika. Sementara Kasus keempat

terjadi di jalan raya Bukittinggi– Medan, tepatnya di Padang Hijau, Gadut, Tilatang Kamang. Tabrakan terjadi antara mobil Avanza BA 1320 RQ yang dikendarai Panda Potan (43) warga Pasaman dari arah Medan dengan sepeda motor BA 6001 LE yang dikendarai Rahmat Fauzi (25) warga Jorong Muaro, Kecamatan Palupuh Agam. Menurut Kanitlaka Reddy Triananto, dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu, pengendara sepeda motor Rahmat Fauzi membonceng Lailatul Fajri (25) dari arah Bukittinggi . Tepat disalah satu tikungan di Padang Hijau, pengendara sepeda motor berupaya menyalip sebuah mobil pick up yang berada di depannya. Tanpa diduga, dari arah berlawanan muncul mobil Avanza sehingga tabrakan tak dapat dielakkan. Akibatnya pengendara sepeda motor berikut orang yang diboncengnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. “Empat kasus laka lantas ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dengan kerugian materi Rp19 juta, akibat kelalaian pengemudi,” tambahnya. (h/rdw).

Namun Indra Catri tetap mengingatkan para pegawai agar dalam melaksanakan tugas-tugas negara yang diembannya, harus dilakukan dengan penuh ketulusan. Jangan sampai karena terpaksa dan takut kena tegur atau karena adanya sidak oleh atasan. Di kantor-kantor kecamatan, kehadiran pegawai juga dinilai cukup baik. Kegiatan kantor sendiri kelihatan belum berjalan maksimal karena masyarakat yang berurusan juga belum banyak. Untuk memeriksa tingkat kehadiran pegawai di kecamatan yang ada di daerah itu, diturunkan tim sidak, yang dipimpin pejabat eselon II. Tim pimpinan Kadis Perhubungan, Rahman, SIP, bertugas ke Kecamatan Tilatang Kamang. Menurut Rahman, kehadiran pegawai di kecamatan yang dipimpin Kurniawan Syah Putra itu sangat memuaskan. Begitu juga di Kecamatan Baso, seperti disampaikan ketua timnya, Kakan Kesbangpol dan Linmas Agam, Drs. Martiaswanto, kehadiran pegawai baik di kantor camat, maupun di kantor UPT, mencapai 100 persen. Di Kantor Camat Tanjung Raya, menurut ketua tim, Drs. H. Edi Busti, MM, kehadiran pegawai juga mencapai 100 persen. Namun di beberapa SKPD tingkat kecamatan, seperti di Kantor KUA, dan Puskesmas Maninjau ternyata ada pegawai yang masih melanjutkan

cuti bersama. Kehadiran pegawai di Kecamatan Tanjung Mutiara juga sangat memuaskan. Tingkat kehadiran mencapai 100 persen. Hal itu terlihat dari apel gabungan yang dilaksanakan di halaman kantor camat. “Tidak ada yang tidak hadir tanpa keterangan. Yang tidak hadir hanya mereka yang sedang cuti,” ujar Camat Tanjung Mutiara, Boy Vetris, SH, Senin (5/9). Tim Sidak yang datang ke sana adalah Kepala Bappeda, Ir. Isman Imran. Sedangkan tim sidak yang dipimpin Kepala DPPKA, Dafrines, SE, melakukan ceking kehadiran pegawai ke Kecamatan Palembayan. Di sana kehadiran pegawai terbilang lengkap, kecuali 1 orang yang sakit. “Syukur, kehadian pegawai lengkap,” ujar Camat Palembayan, Aryati, AP, M.Si. Di Kecamatan Matur, Tim Sidak Yang dipimpin Kepala Inspektorat, Drs. Aztharmizi juga menemukan kehadiran pegawai yang lengkap. Camat Matur, Helton, SH menyebutkan, kehadiran pegawai kecamatan yang dipimpinnya sangat menggembirakan. Kehadiran pegawai di kecamatan lainnya, menurut Sekab Agam, H. Syafirman Aziz, SH, juga menggembirakan. Nyaris tidak ada lagi budaya memperpanjang cuti bersama Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya. (h//ks/msm)

Isu bahwa mutasi akan digulirkan Selasa (6/9), berkemungkinan tidak akan jadi terlaksana. Karena menurut Sekdakab Agam, H. Syafirman Aziz, SH, masalah itu, masih di tangan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. “Belum ada kepastian waktu pelaksanaan mutasi, karena masalah itu masih diperbincangkan di tingkat pimpinan daerah,” ujarnya ketika dihubungi Senin (5/9). Namun pelaksanaan mutasi dipastikan akan terlaksana dalam waktu dekat, sekaitan dengan dilikuidasinya beberapa SKPD di jajaran Pemkab Agam. SKPD dimaksud antara lain Dinas Peternakan, Dinas Kominfo dan Dispora. Penciutan SKPD tersebut jelas akan mengakibatkan tergusurnya tiga pejabat eselon II dan puluhan pejabat eselon III dan IV. Kondisi itu diakui Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Indra Catri sendiri mengaku berat mengambil keputusan. Namun keputusan terpaksa diambil sesuai dengan amanat peraturan yang berlaku.”Sabananyo ambo labiah barek untuak maambiak keputusan karano ambo tahu bana jo amanat penderitaan pegawai. Tapi aturan harus dijalankan. Tapaso awak harus legowo dan babarapo urang harus ado nan baralah dulu,” ujarnya. Halal Bi Halal Sementara itu, Senin (5/9), berlangsung acara halal bihalal diantara pegawai di lingkungan Pemkab Agam. Acara yang dilaksanakan di halaman depan kantor bupati tersebut berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Acara itu diawali dengan tausiah dan senam bersama. Tausiah dan senam menurut Sekdakab Agam, H. Syafirman Aziz, SH, merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik. Tausiah merupakan olahraga mental, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan olahraga senam jelas untuk menempa fisik agar selalu bugar dan fit. “Diharapkan dengan sering bertausiah dan berolahraga, Agam akan memiliki pegawai yang fit jasmani dan rohaninya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan optimal,” ujarnya. (h/msm)

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA 23

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

LINGKAR Medan nan Bapaneh Pusat Kegiatan Budaya LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Medan Nan Bapaneh Katian Putuih, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, diproyeksikan sebagai pusat informasi dan kegiatan kebudayaan di Kabupaten Limapuluh Kota. Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo mengungkapkan hal itu, di Limapuluh Kota. Menurutnya, Medan Nan Bapaneh di Nagari Tarantang tersebut cukup representatif untuk menjadi pusat kegiatan budaya karena telah memiliki fasilitas yang cukup memadai. "Kita telah memiliki sarana ini sejak tahun 1984 lalu, namun pemanfaatannya belum cukup maksimal. Ke depan, kita akan mengupayakan agar sarana ini lebih difungsikan lagi untuk pusat informasi dan kegiatan budaya," kata Alis. Disebutkan, hal inilah yang mendorong Pemkab Limapuluh Kota berkeras melaksanakan iven Pekan Budaya Limapuluh Kota tahun 2011 di Tarantang, meskipun akses menuju ke lokasi relatif cukup jauh dari keramaian. "Kita menyadari persoalan akses yang relatif jauh dari pusat keramaian. Namun kita tidak akan lari dari persoalan tersebut. Kita akan berupaya mencari solusi yang tepat. Acara seperti Pekan Budaya ini merupakan awal dari upaya itu," kata Alis Marajo. Ditambahkan Alis, seiring dengan rencana pembangunan Ibu Kota Kabupaten di Sarilamak, akses menuju Nagari Tarantang juga akan ikut menjadi perhatian. Lokasi Medan Nan Bapaneh Tarantang juga sangat dekat dengan objek wisata terpopuler di Limapuluh Kota, Lembah Harau. "Tarantang tidak terlalu jauh dari IKK Sarilamak, karena itu persoalan akses kemungkinan besar bisa diselesaikan," tuturnya. (h/il)

PAYAKUMBUH, HALUAN— Acara reuni Akbar alumni SMPP (SMA 2) Payakumbuh di Bukit Sitabuah, Kecamatan Payakumbuh Timur, Sabtu (3/9) berlangsung meriah. Alumni yang hadir berasal dari berbagai kota di Sumatera, Pulau Jawa, Kalimantan, dan kota lain di Indonesia. Tampak hadir Walikota Payakumbuh H. Josrizal Zain, Wawako Syamsul Bahri, Ketua DPRD Limapuluh Kota Darman Syahladi serta sejumlah alumni yang sukses di rantau. Semuanya tampak membaur duduk dan bertahan dalam acara tersebut. Rasa haru juga terasa mewarnai acara saat salah seorang

Reuni SMA 2 Payakumbuh Meriah

guru, Nursai Sani Dt. Majo Nan Hitam, yang sudah memasuki masa pensiun dan terkena sakit stroke, membacakan puisi dengan judul “Jas Merah “ (Jangan Melupakan Sejarah). Sikap tegar dan semangat yang ditunjukkan Nursai Sani saat membacakan puisi, membuat undangan terkesima. Ketua panitia Dafrul Pasi, bersama ketua pelaksana reuni taragak basuo Jakarta, Erwin Yunas, dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bea siswa bagi siswa berprestasi. Semua bantuan tersebut diterima langsung Kepala SMA 2 Payakumbuh, Junaidi. Walikota Payakumbuh, H Josrizal Zain, berharap agar alumni

yang telah berjumlah ribuan itu, memberikan kontribusi untuk perkembangan Kota Payakumbuh dan lebih khusus kepada almamaternya. Menurut dia, sumbangsih, ide–ide berlian untuk pembangunan Kota Payakumbuh sangat ditunggu– tunggu. SMAN 2 yang saat ini memiliki siswa 1.300 orang, sudah banyak meraih prestasi. Prestasi yang didapat harus dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan lagi. Kepada alumni yang sukses, diminta agar selalu menjaga hubungan dengan sekolah ataupun Kota Payakumbuh. Dalam kesempatan itu Wakil Walikota, H. Syamsul Bahri ikut menyumbang 100 zak semen untuk lanjutan pembangunan musala. (h/zkf/snt)

KPU Payambuh Khawatir Dana Pilkada Belum Cair

PAYAKUMBUH, HALUAN—Anggaran Pemilu kepala daerah (Pilkada) Kota Payakumbuh hingga kini belum juga ada kejelasannya. Jika sebelumnya Sekda Kota Payakumbuh mengaku akan melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap pengusulan anggaran Pilkada, maka KPU Kota Payakumbuh menyayangkan lambannya langkah pemko dalam mencairkan dana hibah yang diperuntukkan bagi KPU.

Dua Kecamatan Dapat Musibah PAYAKUMBUH, HALUAN—Beberapa warga di Kecamatan Payakumbuh Timur dan Kecamatan Payakumbuh Selatan, Minggu (4/ 9) menjelang Magrib ditimpa musibah bencana alam. Sepanjang Senin (5/9) kemarin, Camat Payakumbuh Timur, Dasrul Fasi dan Camat Payakumbuh Selatan, Elfriza bersama staf dan unsur Muspika turun ke lokasi, guna mengamankan warganya yang ditimpa musibah. Berita duka dari Payakumbuh Timur, berlokasi di Kelurahan Balai Jariang, Air Tabit. Fauziah (50), bersama delapan anak dan cucunya, harus kehilangan tempat tinggal, karena rumah yang ditempatinya ditimpa pohon kelapa. Masih untung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, kecuali Fauziah yang tubuhnya sempat mengalami benturan dengan patahan kerangka kayu atap rumahnya yang patah. Sementara di Kecamatan Payakumbuh Selatan, akibat hujan deras yang cukup lama sepanjang Minggu (4/9) itu, juga membawa petaka di Kelurahan Ampangan. Sekitar pukul 17.30 WIB tiba-tiba air bah bercampur tanah, menimpa rumah milik Masri (45), yang selama ini digunakan sebagai lokasi untuk membuat tahu. Hanya dalam waktu sekitar satu jam, rumah tersebut sudah tertimbun tanah dan pasir. Demikian juga nasib beberapa peralatan dan bahan mentah pembuat tahu yang ada di dalamnya. Air bah yang datang secara tiba-tiba itu, akibat dam saluran irigasi dibelakang bangunan pabrik tahu runtuh sepanjang 5 meter. Curah hujan yang cukup tinggi, membuat debit air jadi meluap pada saluran irigasi. Dinas terkait, bersama anak nagari setempat di bawah pimpinan Ketua KAN Aur Kuning, YB. Dt. Parmato Alam, langsung turun ke lapangan untuk membantu membersihkan bangunan tersebut dari tumpukan pasir dan tanah. Kerugian yang timbul akibat musibah pada kedua lokasi itu, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (h/zkf)

Dalam Satu Malam Turun ke 4 Nagari dan 3 Kecamatan LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Lebaran baru saja berlalu. Namun sejumlah peristiwa selama Ramadan masih hangat dan menarik untuk dibicarakan. Diantaranya kegiatan Tim Safari Ramadhan Khusus (TSRK) Pemkab Limapuluh Kota yang dalam satu malam sempat berkunjung ke 4 nagari dan 3 kecamatan di kabupaten tersebut. Berbuka puasa di Gurun, salat Tarawih di Halaban, Sahur di Tanjung Balik dan salat Subuh di Masjid Raya Pangkalan. Dalam satu malam, TSRK Pemkab Limapuluh Kota yang dipimpin Wakil Bupati Limapuluh Kota Asyirwan Yunus, Sabtu (27/8) pekan lalu mengunjungi empat masjid di empat jorong pada empat nagari di tiga kecamatan. Masjid yang dikunjungi TSRK yang beranggotakan 10 orang tersebut yaitu Masjid Muslimin Jorong Lubuk Jantan, Kenagarian Gurun, Kecamatan Harau. Kemudian Masjid Muchlisin Jorong Kapalo Koto, Kenagarian Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Surau Istiqamatuddin Jorong Koto Lamo, Kenagarian Tanjung Balik dan Masjid Raya Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Kotobaru. ”Kami berbuka puasa di Masjid Muslimin Lubuk Jantan, Tarawih di Masjid Muchlisin Dusun Pauh Tinggi, Kapalo Koto Halaban, sahur bersama masyarakat di Surau Istiqamatuddin Tanjung Balik dan salat Subuh berjemaah di Masjid Raya Pangkalan,“ ujar Wakil Bupati Drs. Asyirwan Yunus, mengenang. TSRK dilaksanakan atas kebijakan Bupati Alis Marajo dan Wabup Asyirwan Yunus dalam upaya menyampaikan laporan kegiatan yang dilakukan oleh bupati dan wabup kepada masyarakat. Selain itu, menjalin hubungan silaturahim dan sekaligus untuk menjemput aspirasi masyarakat. Masjid yang dikunjungi TSR pada Ramadan tahun ini, terdata sebanyak 26 masjid. (h/zkf/mus)

ZULKIFLI

WALIKOTA Payakumbuh, H. Josrizal Zain dan Wawako Syamsul Bahri menghadiri acara reuni akbar alumni SMPP, (SMA 2) Payakumbuh, Sabtu (3/9).

SRI MULIATI

SIDAK-Wawako Syamsul Bahri memeriksa daftar hadir PNS pada hari pertama masuk kerja setelah libur Lebaran di Dinas PU Payakumbuh.

WAKO SENANG

Kehadiran PNS Capai 98 Persen PAYAKUMBUH, HALUAN—“Saya puas dan senang. Kehadiran PNS di seluruh SKPD di jajaran Pemko Payakumbuh, mencapai 98 persen. Mereka yang tidak hadir, bukan karena bolos, tapi karena masih menjalani cuti serta karena alasan sakit dan ditimpa musibah karena ada keluarga yang meninggal dunia,” jelas Sekdako Payakumbuh di hadapan sejumlah wartawan di Balaikota Payakumbuh, Senin (5/ 9) siang. Laporan kehadiran PNS di jajaran pemko, dikatakan sekdako, bukan hanya dilapori Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau pimpinan SKPD. Melainkan, ditinjau langsung oleh tim yang dibentuk pemko, ke seluruh SKPD di Payakumbuh. Sekitar pukul 08.00 WIB, Tim I yang dipimpin Walikota H. Josrizal Zain, Tim II pimpinan Wawako H. Syamsul Bahri dan Tim III pimpinan Sekdako H. Irwandi, berpencar melakukan kunjungan silaturahim ke setiap

SKPD dan kecamatan. Ketiga tim, begitu sampai di setiap SKPD, usai bersilaturahim dan bersalam-salaman dengan seluruh staf, langsung memeriksa kehadiran PNS. “Alhamdulillah, dari kunjungan ketiga tim, dilapori Kepala BKD Dra. Ruslayetti, tingkat kehadiran PNS sangat positif. Walikota Josrizal dan Wawako Syamsul mengaku senang dan puas,” jelas sekdako. Di hadapan pimpinan dan staf diseluruh SKPD, baik walikota dan wawako serta sekdako, mengingatkan seluruh staf, agar langsung tancap gas melaksanakan pekerjaan yang masih tersisa. Sekdako mengingatkan, terhadap kantor-kantor pelayanan masyarakat, jangan sampai meninggalkan kantor dalam keadaan kosong, karena alasan berlebaran. “Lebaran sudah berakhir, seluruh staf harus memberikan yang terbaik kepada warga kota,” ingatnya. Walikota Josrizal didampingi Kepala BKD Ruslayetti dan Kepala

Inspektorat Drs. Syahrial, memulai kunjungan silaturahim ke Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Koperindag, Ketahanan Pangan, Kantor Camat Payakumbuh Barat, Sekretariat DPRD dan berakhir di Kantor Arsip dan Perpustakaan. Wawako Syamsul didampingi Asisten I Drs. Richard Moesa dan Kasatpol PP Fauzi Firdaus, Sekretaris BKD Yasril dan Kabag Humas Jhon Kenedi, S.Sos, memulai kunjungan di Kantor Camat Payakumbuh Selatan, Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, Dinas Pertanian, Camat Payakumbuh Timur, Bappeda, Dikdis, DPU dan berakhir di Dinkes. Sementara, Sekdako Irwandi didampingi Asisten II Ir. H. Yanuar, Kabid Mutasi Yonrefli, S.Sos, memulai kunjungan ke Sekretariat DPRD, Kantor Camat Latina, BNK, KPM dan PU Pengairan dan Cipta Karya, RSUD dr. Adnaan WD dan berakhir di Kecamatan Payakumbuh Utara. (h/smt)

“Hingga kini rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh KPU setempat menjadi belum bisa dilaksanakan. Sehingga pelaksanaan Pilkada yang telah direncanakan pun bisa-bisa terancam molor,” terang Ketua KPU Payakumbuh, Hendrayani kepada sejumlah wartawan, Senin (5/9). Menurutnya, permintaan dana kepada sekretaris daerah selaku pengguna anggaran telah dilakukan KPU. Namun, hingga saat ini masih menunggu persetujuan. “Seharusnya dana tersebut bukan KPU yang mengajukan, tapi itu merupakan kebijakan dari pemerintah daerah. Karena KPU bukan termasuk salah satu stake holder yang ada di jajaran pemko Payakumbuh, sehingga tidak punya kebijakan untuk mengajukan anggaran. Dan yang pasti, hingga saat ini kita belum mendapat kepastian tentang belanja hibah Pilkada yang diajukan itu,” ujarnya. Bahkan, seluruh persoalan anggaran diserahkan KPU kepada Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menyusun dan menganggarkan. Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD) Payakumbuh bisa saja tidak menganggarkan sama sekali. “Kalau tidak dianggarkan, juga tidak masalah. Artinya, tidak ada tahapan dan pekerjaan apapun yang akan dilaksanakan KPU. KPU bekerja sesuai dengan anggaran yang diberikan. KPU bekerja berdasarkan kegiatan yang diberikan. Bahkan, KPU tidak mempunyai kewenangan menentukan anggaran yang dibutuhkannya. Pemko silakan saja mengacu pada standar anggaran biaya (SAB) sesuai petunjuk Mendagri,” tambah Hendrayani.

Hendrayani menambahkan, bukan hanya masalah anggaran yang menjadi pertimbangannya, tapi juga rentang waktu pelaksanaan Pilkada. Hal ini menimbulkan kesan kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan KPU serta stake holder terkait lainnya. “Sementara KPU dituntut untuk melaksanakan Pilkada yang sempurna, sedangkan fasilitas tidak diberikan. Ini yang menjadi persoalan,” tambah Hendrayani. Menurut Hendrayani, seharusnya pemerintah daerah mentaati Pasal 116 UndangUndang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu yang menegaskan bahwa Pilkada dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Sebagian besar pemda tidak siap, padahal anggaran sudah diajukan. Kami menilai pemda tidak siap atau lalai, karena pemda tidak menabung seperti diatur dalam Permendagri,” ujarnya lagi. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Irwandi, mengatakan bahwa anggaran biaya penyelenggaraan Pilkada untuk Kota Payakumbuh harus logis. Untuk itu rencana anggaran yang sudah diajukan KPU Kota Payakumbuh sebanyak Rp13 miliar harus diverifikasi dan dievaluasi sebelum disahkan. Namun, proses verifikasi dan evaluasi itu dikatakan Irwandi hingga saat ini belum dilakukan oleh Pemko Payakumbuh. Meski demikian, Irwandi menegaskan, Pemko Payakumbuh bertekad menyukseskan Pilkada 2012 tersebut. Karena itu, dana hibah Pilkada akan diakomodir dalam APBD Perubahan tahun 2011 serta RAPBD 2012.(h/il)

Kepsek SMP Fidelis Puji Pendidikan di Payakumbuh

PAYAKUMBUH, HALUAN—Pendidikan di Kota Payakumbuh, dinilai paling nyaman bagi kaum muda. Pasalnya, di daerah ini jarang terjadi tawuran antar sekolah, demo demo, kenakalan remaja, perkelahian antar geng dan juga masalah narkoba. “Saya sudah banyak berkunjung ke berbagai kota besar di Indonesia. Bahkan sampai ke Australia dan Philipina. Tapi yang sangat menyejukkan terasa saat berada di sini (Payakumbuh red). Sebab nuansa bhineka tunggal ika sangat terasa. Demikian juga dengan solidaritas dan sikap toleransi,” ungkap Kepala SMP Fidelis Payakumbuh, Dra. Sr. Francini, OSF dalam percakapan dengan Haluan di kantornya kemarin sekaitan HUT pesta emas (50 tahun) SMP Fidelis yang berlangsung Minggu (4/9). Menurutnya, acara HUT pesta emas tersebut dihadiri sekitar 800 undangan, termasuk para alumni SMP Fidelis yang datang dari berbagai daerah. Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Payakumbuh, H. Josrizal Zain, Kadis Pendidikan Edvianus, Ketua Yayasan Prayoga Padang, Pastor Philips, Ketua Yayasan Prayoga Bukittinggi, Sirgar, majelis guru dan orang tua murid. Di sisi lain, pihak sekolah khususnya

pada bulan Ramadan lalu, juga ikut membina siswa. Bagi yang beragama Islam, dibina oleh guru agama Islam. Begitu juga dengan agama lain seperti Kristen dan Budha, juga ada pembinanya dari agama masing-masing. Mereka yang bukan Islam, tetap ikut menghormati saudaranya yang tengah menjalankan ibadah puasa. Bahkan dilangsungkan buka bersama antar siswa tanpa membedakan agama yang mereka anut. Dikatakan, acara 50 tahun SMP Fidelis diwarnai dengan pelepasan balon, peniupan lilin sebagai pernyataan rasa syukur. Sekaligus penyerahan piala kejuaraan pertandingan olah raga yang dilangsungkan sebelumnya. Mengawali acara, undangan disuguhi dengan atraksi marching band di depan sekolah, pengalungan bunga kepada walikota, Kadiknas dan tamu undangan lain dan juga peragaan barongsai. Walikota Payakumbuh, H.Josrizal Zain dan Kadiknas Edvianus memuji sekolah SMP Fidelis, karena selama ini telah meraih banyak prestasi, baik dibidang mata pelajaran bahasa Inggris maupun di bidang olah raga. Prestasi sekolah ini antara lain berhasil meraih piala bergilir dalam lomba Speech Contest se Sumatera. Kemudian juara I Speech Contest atas

nama Ogee dan juara III atas nama Nola. Sementara di bidang pelajaran di sekolah itu, terakreditasi nilai A, tertinggi di Sumbar. Begitu juga dengan kelulusan siswa nya yang dalam beberapa tahun terakhir, berturut turut berhasil lulus 100

persen. Dalam tahun ajaran 2009/2010, nilai kelulusan juga tertinggi di Sumbar. Fisik bangunan yang rapi yang dibangun baru lebih apik dan cantik juga mendapat pujian dari orang nomor satu di Payakumbuh. (h/zkf)

ZULKIFLI

BARONGSAI tampak mengajak Walikota Payakumbuh Josrizal Zain dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh untuk bercengkrama.


24 S U M B A R

SELASA, 6 SEPTEMBER 2011 M 7 SYAWAL 1432 H

Nasrul Abit Meradang 55 PNS Pessel Bolos

LINT AS LINTAS Open House Bupati Pasaman Meriah LUBUK SIKAPING, HALUAN — Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM, Rabu (31/ 8), menggelar Open House di kediamannya pada hari pertama Lebaran 1 Syawal 1432 H. Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Pasaman tumpah ke rumah bupatinya. Selain disuguhi aneka jenis makanan, open house kali ini jadi lebih menarik, karena seluruh anak-anak yang berkunjung diberi angpao. Lebaran tahun ini di Lubuk Sikaping, memang teramat meriah dan paling ramai dalam catatan sejarah ber-hari raya di ibu kota Kabupaten Pasaman itu. Kondisi ini terlihat sejak pawai takbir keliling yang dilepas di depan kediaman Bupati Benny Utama, Selasa (30/8) malam hingga saat berlansungnya salat Ied di halaman Kantor Bupati Pasaman. Menurut Buya Efendi Sanusi dari PHBI Pasaman, dari tahun ke tahun, paling banyak hanya 200-an mobil yang ambil bagian dalam pawai takbir. Namun malam takbiran kemaren, lebih dari 600 mobil roda empat dan enam yang memadati jalan di kota kecil berhawa sejuk itu. Tambah lagi, ratusan sepeda motor meraungraung mengiringi arakan mobil berplat nomor BA, BM, B, BK serta mobil perantau Pasaman yang mudik dari segala penjuru tanah air. Pagi 1 Syawal, saat salat Ied di halaman Kantor Bupati Pasaman, Jalan Sudirman No 40 Lubuk Sikaping, kemeriahan IdulFitri kembali terlihat. Ribuan jemaah tumpah ruah memadati arena salat. Malah jalan raya hingga halaman kantor DPRD dan RSUD Lubuk Sikaping yang berhadapan dengan kantor bupati, ikut penuh sesak menampung luapan jemaah. Bupati Pasaman H. Benny Utama saat memberikan sambutan, mengajak seluruh masyarakat dan perantau Pasaman untuk ikut andil dalam gerak kencang laju pembangunan Kabupaten Pasaman. Semaksimal apapun upaya pemerintah, tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, niscaya pembangunan itu tidak akan sempurna dan berhasil, ujar Benny Utama. Usai salat Ied, masih di halaman kantor bupati, ribuan warga berdesak-desakan untuk bersalaman dengan Bupati Benny Utama. Saat open house hari pertama Lebaran, terlihat Bupati Benny Utama didampingi Nyonya Hesty Benny Utama dan putrinya, Tiara Larasati. Semua terlihat gembira menyambut barisan pejabat dan masyarakat yang berhari raya saat itu. “Sampai pukul lima sore, Bapak masih melayani seluruh tamu-tamunya,” terang Yokie, ajudan Bupati Pasaman, yang hari itu terlihat super sibuk membagikan angpao pada anak-anak yang berlebaran ke rumah induk semangnya. (h/tos)

PAINAN,HALUAN — Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit meradang. Soalnya 55 orang anak buahnya di lingkungan Pemkab Pessel mangkir pada hari pertama kerja Senin (5/9).

ATOS INDRIA

OPEN HOUSE — Bupati Pasaman H. Benny Utama beserta keluarga tengah menyambut kedatangan warga yang berhari raya ke kediamannya.

PADANG PARIAMAN

Kehadiran PNS Memuaskan

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Hari pertama kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1432 H, Senin (5/9), Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, kembali bekerja seperti biasa dengan tingkat kehadiran hampir mencapai 100 persen. “Kalau kita lihat tingkat kehadiran saat apel pagi, hanya beberapa orang saja yang tidak hadir,” ujar Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar didampingi Kabag Humas,

Zahirman, usai pelaksanaan upacara, Senin (5/9). Usai pelaksanaan upacara tersebut, wakil bupati langsung melakukan silaturahim ke kantorkantor SKPD dan kepala bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Menurut Damsuar, saat perayaan Idul Fitri banyak dari para PNS yang tidak sempat tersalami. Maka saat masuk kerja pada hari pertama, silaturahim tersebut lalu dilan jutkan. “Hal ini juga bertujuan untuk memberikan semangat kerja

bagi aparat,” kata Damsuar. Saat berkunjung ke kantor SKPD dan kepala bagian, wakil bupati mengajak seluruh aparat untuk bekerja seperti hari hari biasa dan lebih baik dari hari hari sebelumnya. Sementara itu menurut pantauan Haluan, saat upacara / apel pagi, tingkat kehadiran PNS memang cukup maksimal. Namun kehadiran tersebut hanya sementara. Sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat komplek perkantoran mulai berangsur sepi. (h/ded)

Lebaran di Kebun Teh, Parkir Liar Menjamur

SOLOK, HALUAN — Lebaran tahun ini, parkir liar kembali menjamur di kawasan kebun teh Gunung Talang Kabupaten Solok yang dilakoni sejumlah oknum pemuda setempat. Menjamurnya parkir liar di jalan lintas Sumatera Solok-Alahan Panjang itu, tak ayal dikeluhkan pengunjung yang hendak menikmati keindahan alam kebun teh. Aktifitas parkir liar yang dilakukan sejumlah oknum pemuda di kawasan pinggir jalan utama itu sudah terlihat sejak hari pertama Lebaran. Juru parkir liar itu memungut uang parkir bagi setiap kendaraan roda

dua maupun roda empat yang parkir di tepi jalan utama itu. Pada hal kawasan kebun teh bukanlah kawasan parkir. Selama Lebaran lalu, kawasan kebun teh banyak dikunjungi masyarakat, baik masyarakat lokal maupun perantau. Selain menggunakan sepeda motor, pengunjung juga banyak yang memakai mobil pribadi dan mobil sewaan. Banyaknya masyarakat yang berhari raya ke kebun teh Gunung Talang itu karena selain daerah tersebut berhawa sejuk juga alamnya memang sangat indah sehingga menimbulkan kenyamanan bagi pengunjung.

Tapi sangat disayangkan, kenyamanan para pengunjung terusik ulah adanya aktifitas parkir liar. Saat memarkir kendaraan, tidak ada tanda-tanda bahwa daerah tersebut adalah kawasan parkir. Saat hendak meninggalkan lokasi, tiba-tiba saja muncul oknum pemuda yang mengaku sebagai juru parkir. Mereka meminta uang parkir sebesar Rp2.000 s/d Rp 5.000 kepada pemilik kendaraan. Kalau kendaraan non BA, uang parkir yang dipungut mencapai Rp5.000. Untuk kendaraan BA hanya diminta uang parkir Rp 2.000 s/d Rp 3.000

per kendaraan. Sebab kalau kendaraan plat BA, banyak pertanyaan dari pemilik kendaraan, termasuk menanyakan masalah legalitas pungutan uang parkir yang dilakukan. Bahkan ada juga yang sukarela membayar dan tidak dipaksakan. “Ya, kami hanya meminta sukarela saja. Tidak ada paksaan. Sebenarnya bukan pula uang parkir tapi untuk uang kebersihan,” ujar Ramli, salah seorang juru parkir di kawasan Kayu Jao pada Haluan, Sabtu (3/9). Katanya, inisiatif meminta uang kebersihan lahir dari kesepakatan saja. Tidak ada yang

Ketidakhadiran itu terlihat dari daftar hadir yang masuk ke meja bupati dihari pertama kerja. Mereka terdiri dari pejabat eselon III dan IV. Sedangkan setingkat eselon II B, terdapat satu orang pejabat yang hari itu bolos kerja. Terkait dengan PNS yang bolos tersebut, membuat Nasrul Abit langsung mengambil tindakan tegas. Terhadap mereka dilakukan penurunan Daftar Penilaian Pelaporan Pegawai (DP3) yang diumumkanya secara resmi melalui apel pagi di halaman kantor bupati setempat. “Bagi mereka yang bolos, dilakukan penundaan naik pangkat. Bahkan bisa lebih dari itu, yakni dicopot dari jabatan,” ujar Nasrul Abit. Menurut Nasrul Abit, sebelumnya ia telah mengingatkan aparatnya untuk senantiasa menegakkan disiplin. Ketegasan itu diulangnya lagi pada pelaksanaan peringatan resepsi kenegaraan 17 Agustus lalu. Belakangan bahkan dilakukan melalui edaran tertulis yang ditembuskan ke semua SKPD termasuk yang di kecamatan. “Nah rupanya hal itu banyak yang tidak mengindahkan. Jumlahnya mencapai puluhan orang, dan berasal dari pegawai biasa hingga pejabat teras. Karena masih ada yang tidak mengindahkan himbauan pada hari pertama masuk kerja setelah Lebaran, maka sangsi DP3 ini harus diberlakukan. Semua PNS yang tidak masuk kantor hari ini diperintahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengambil absennya untuk

menyuruh baik itu dari pemerintahan nagari maupun kecamatan. Uang yang diperoleh krmudian digunakan untuk biaya hidup. “Dari pada mengojek, lebih besar pendapatan selama Lebaran dengan memungut parkir,” jelasnya. Namun, aktifitas parkir liar itu tetap dikeluhkan pengunjung. Sebab pungutan tersebut tidak ada bukti tanda parkir, baik karcis mapun perlengkapan lainnya. “Boleh saja memungut uang parkir. Tapi tentu harus ada payung hukumnya,” jelas salah seorang pengunjung dari Pekan Baru. (h/alf)

diberikan sangsi,” kata Nasrul Abit tegas. Dikatakannya, apa yang terjadi hari pertama kerja memberikan cerminan kepada individu tersebut. Tidak ada ranah bagi mereka yang tidak patuh pada aturan. Kedisiplinan harus tegak. Dan itu harus dimulai oleh setiap PNS. Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pessel, Rosman Effendi menjelaskan sangsi ini berlaku bagi semua PNS di lingkungannya. “Kepada para camat melalui BKD diminta segera melaporkan absensi PNS di lingkungan kerjanya masing-masing pada hari pertama masuk kantor,” tegasnya. Terkait bolosnya sejumlah PNS dihari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran, Ketua LSM Swara Pesisir Rizal menyebutkan, dengan libur satu minggu sebenarnya sudah cukup untuk menikmati bebas kerja dan seharusnya tidak ada alasan lagi untuk bolos. Namun hal itu rupanya tidak mencukupi yang ditandai dengan jumlah PNS yang bolos berdasarkan absen terbilang cukup besar. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya kecenderungan para PNS tidak loyal pada aturan dan pimpinan. “Dan ini bisa merusak citra PNS Pessel secara umum. Pihak terkait, terutama bupati dan BKD harus bersikap tegas. Jika tidak, hal seperti ini akan berlarut larut dan dan akan membias kepada PNS lainnya. Dilain pihak akan merugikan masyarakat yang seharusnya mendapat pelayanan,” kata Rizal Mala. (h/har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.