Haluan 06 November 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

EDISI: 036, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

KASPER SCHMEICHEL

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Dibebani Nama Besar Orang Tua Suatu kebenaran dalam hidup adalah bahwa kita tidak bisa memilih oleh siapa dan dari keluarga semacam apa kita dilahirkan. Nah, salah satu anak di dunia ini....

HAL. 9

UMMAT ISLAM SUMBAR IKUT DEMO 4-11

Demi Islam Mereka Berjuang T

AK mengenal jarak dan waktu, seribuan muslim Sumbar bergerak ke Jakarta. Meninggalkan keluarga tercinta, mereka ikut bergabung di dalam lautan massa ummat islam dalam unjuk rasa menuntut penista agama mereka diproses hukum PADANG, HALUAN — Berbagai lapisan masyar akat Sumbar ikut terjun dalam demo anti penistaan agama di Jakarta, Jumat (4/11) lalu. Mereka berasal dari berbagai bidang aktifitas, mulai dari mahasiswa, ulama, aktifis, swasta, pedagang, hingga anggota DPRD. Soal jumlah, masih belum ada kepastian. Namun, ada klaim yang menyebutkan jumlahnya mencapai seribuan Beberapa orang berhasil dihubungi Haluan. Salah satunya dari mereka itu adalah anggota DPRD Padang, Maidestal Hari Mahesa. Maidestal datang ke Ja-

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

(QS AL BAQARAH AYAT 28)

GMF Diharap Jadi Terdepan JAKARTA, HALUAN — Presiden Joko Widodo meninjau salah satu fasilitas anak usaha Garuda Indonesia, yakni Hanggar 4 GMF (Garuda Maintanance Facility) AeroAsia. Kunjungannya ini pertama kalinya sejak hanggar perawatan pesawat terbesar di dunia untuk tipe narrow body diresmikan pada September 2015 lalu. Jokowi yang didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi da Menteri BUMN Rini Soemarno diterima oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo dan Direktur Utama GMF AeroAsia Juliandra Nrtjahjo, termasuk jajaran direksi di kantor pusat GMF di Cengkareng, Jumat (4/11). Jokowi mengapresiasi pencapaian yang diraih Garuda Indonesia Group, dalam hal ini GMF AeroAsia yang mampu mengembangkan fasilitas maintenance repair dan overhaul (MRO) pesawat Hanggar 4. “Kami mengapresiasi kinerja GMF yang berhasil membukukan revenue perusahaan yang positif. Tentunya hal tersebut tak

Dir Resnarkoba Bantah Info Polisi Terlibat

Panggung

Asah Kemampuan PADANG, HALUAN — Meski dikenal memiliki suara merdu dan pandai melawak, Yeyen Kajai tak lantas puas begitu saja dengan berbagai kepandaian yang ia miliki. Saat ini artis minang kelahiran 1986 tersebut tengah mengasah kemampuan jadi penyanyi Kim. Yeyen mengatakan, ia tertarik dengan

>> ASAH KEMAMPUAN

hal 07

>> DEMI ISLAM hal 07

PENANGKAPAN 8 PENGGUNA NARKOBA DI PASAMAN

>> GMF DIHARAP hal 07

YEYEN KAJAI

karta untuk membela agamanya. Sebagai muslim, dia merasa wajib berjuang, ketika agama yang jadi pegangan hidupnya dilecehkan. Di Jakarta, Esa – panggilan Maidestal – berbaur bersama ratusan ribu umat dari daerah lain. Esa ke Jakarta dengan biaya pribadi. Dia berangkat seorang diri pada Kamis (3/ 11) sore. Sampai di Jakarta, Esa tak tidur di hotel berbintang, atau menginap di apartemen. Wakil rakyat yang sudah tiga periode jadi

UNJUK RASA — Sejumlah peserta unjuk rasa bertahan ketika petugas kepolisian berusaha membubarkan massa aksi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/11). Aksi unjuk rasa yang menuntut pemerintah mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berakhir ricuh. ANTARA

PADANG, HALUAN — Penangkapan delapan tersangka terkait penyalahgunaan narkoba di Pasaman memunculkan informasi lain, yakni keterlibatan anggota Polri. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Padang. Namun, informasi ini dibantah Direktur Reserse Narkoba (Dir Resnarkoba) Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul Kusdwijanto Sudjadi. Saat dihubungiHaluan ia mengatakan tidak ada mengamankan polisi dalam

penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pasaman pada Kamis (3/11) malam itu. Ia menyebut, saat itu pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba di Pasaman dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar). Kumbul menjelaskan, pelaku yang diamankan oleh tim gabungan tersebut meru-

>> DIR RESNARKOBA hal 07

Pakar Ilmu Komunikasi Beri Motivasi Untuk Tentara

T

ENTARA kini tak hanya mahir mengokang senjata. Perkembangan ilmu dan teknologi yang dibarengi dengan pola komunikasi, menjadi bagian yang terpisahkan dari proses kaderisasi kepemimpinan.

Laporan:

Rina Syafitri Sebagai sebuah tolak ukur dalam keberhasilan seorang pemimpin. Pemimpin yang berhasil itu bukan saja karena kehebatan atau kebijakan yang dibuat,namun kunci keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh gaya dan kualitas komunikasi pemim-

pin itu sendiri. Hal itu menjadi inti motivasi yang dipaparkan pakar komunikasi Aqua Dwipayana saat hadir di tengah anggota Detasemen POM TNI AD I/4 di Padang, akhir pekan ini. “Seorang pemimpin dituntut untuk memiliki komunikasi yang baik jangan hanya pandai berkata-kata saja. Selain itu seorang pemimpin

harus bisa menjadi teladan bagi semua. Setiap kata yang diucapkan harus sejalan dengan perbuatan”, ujar pakar ilmu komunikasi Aqua Dwipayana saat memberi motivasi di markas polisinya anggota TNI AD itu. Dijelaskannya, seberapa pun tinggi pangkat dan jabatan seseorang, haruslah tetap rendah hati. Di dalam berkomunikasipun seorang pemimpin juga harus bisa menghargai orang lain, agar pembicaraan kita bisa membangun hubungan yang lebih baik antar sesama. Berbicara dengan bahasa yang mudah

AQUA Dwipayana berfoto bersama Dandenpom I/4 Padang, Letkol CPM Didik Hariyadi dan jajaran. RINA SYAFITRI

dimengerti serta peduli dengan kondisi sekitar juga merupakan poin yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Aqua Dwipayana yang juga seorang motivator na-

>> PAKAR ILMU hal 07

Abu Dhabi Siap Investasi di Sumbar PADANG, HALUAN — Sumbar kembali dilirik investor asing. Kali ini investor yang katanya berminat untuk berinvestasi di Ranahminang yaitu dari Abu Dhabi. Negara kaya dari Timur Tengah. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumbar, Maswar Dedi mengatakan, akan ada uang triliunan rupiah yang masuk ke Sumbar kalau investasi yang diimpikan itu terwujud. Sehingga butuh perencanaan yang matang agar investor tersebut tidak balik badan setelah berkunjung ke Sumbar pada Desember mendatang. www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Niatan Abu Dhabi untuk berinvestasi di Sumbar merupakan angin segar bagi dunia investasi Indonesia, karena sebelumnya Abu Dhabi lebih tetarik untuk menanamkan modalnya di Singapura dan Malaysia. Sumbar, bahkan Indonesia pun tidak menjadi bidikan mereka untuk berinvestasi. “Ini tentu sesuatu yang sangat membanggakan ketika kita bisa membawanya datang ke Sumbar,”ujar Maswar saat ditemui Haluan di ruangannya Kamis (3/11) lalu. Pintu gerbang investasi

>> ABU DHABI hal 07 Layouter: Wide


2

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

NASIONAL 54 TKI Korban Tenggelam Ditemukan

Kapolda Janji Sampaikan Petisi Umat Ke Kapolri PEKANBARU, HALUAN — Ribuan umat Islam Provinsi Riau di Pekanbaru, melakukan aksi demonstrasi menuntut Basuki Tjahaja Purnama dihukum atas perkataannya yang dinilai menistakan agama Islam. Dihadapan ribuan demonstran, Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain, berjanji akan menyampaikan petisi Umat Islam Riau yang dibacakan dan diserahkan perwakilan demonstran. Aksi berlangsung dari pukul 13.20 WIB usai Shalat Jumat di Masjid Agung An-Nur. Dimulai dari aksi longmarch menuju Tugu Zapin, depan Polda Riau. Teriakan Allahu Akbar berkumandang mengiringi langkah ribuan demonstran hingga sampai di Tugu Zapin. Massa juga membawa ratusan bendera dan spanduk yang bertuliskan Tangkap Ahok, Tangkap dan Adili Penista Agama dan lainnya. Aksi longmarch ini mendapat pengawalan dari ratusan personel polisi. Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain, terlihat sigap menanggapi aksi demonstrasi ini. Ia yang sebelumnya juga tampak hadir di Masjid Agung An-Nur tempat titik kumpul ribuan demonstran, langsung mendekati ribuan demonstran dan perwakilan demonstran yang menyampaikan orasi. Di hadapan Kapolda Riau, satu persatu perwakilan demonstran menyampaikan orasinya, di antaranya dari BEM Universitas Riau, BEM Universitas Muhammadiyah Riau, Angkatan Muda Muhammadiyah Riau dan lainnya. Turut hadir Kepala Kemenag Provinsi Riau, Ahmad Supari, menyampaikan agar aksi demonstrasi dilakukan dengan cara damai. Sebelum membacakan petisi umat Islam Riau, perwakilan demonstran terlebih dulu menyampaikan orasinya yang diselingi teriakan Allahu Akbar. Di antaranya, Ustad Maruli Hasibuan, menyebutkan, tidak ada yang kebal hukum di negeri ini. “Tangkap dan penjarakan Ahok,” ujarnya. Ia pun berpesan kepada Kapolda, bahwa Penistaan Agama dihukum NKRI Aman. Sementara dari Pemuda Muhammadiyah menyebutkan, aksi ini bukti cinta kepada Alquran dan agama Islam. Islam tidak pernah menghina agama lain. “Kami minta pak Kapolda, sampaikan kepada Kapolri bahwa umat Islam di Indonesia minta Ahok ditangkap dan diproses hukum,” teriaknya. Sementara Kapolda Riau, Brigjen Pol Zulkarnain, yang diberi kesempatan terakhir menanggapi aksi tersebut, berjanji akan menyampaikannya kepada Kapolri sesuai amanat para demonstran. “Ucapkan terima kasih atas keteraturan demo, jaga kota jangan sampai ada pengrusakan karena Islam adalah indah dan rahmatan Lil Alamin,” ujarnya. (hen)

www.harianhaluan.com

BATAM, HALUAN — Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polda Kepri, Polresta Barelang, TNI AL, TNI AD, Bakamla, dan Bea Cukai telah berhasil menemukan sebanyak 54 orang TKI ilegal yang tenggelam diperairan Tanjung Bemban, Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/11) sekira pukul 05.00 WIB pagi. Dari keterangan saksi yang masih hidup, jumlah penumpang speedboat yang tenggelam itu berjumlah 101 orang termasuk 3 orang awak kapal. Penumpang 98 orang ditambah awak kapal 3. “Ditemukan 33 orang lagi hari ini dan totalnya sampai saai ini 54 orang,” Kata Brigjen Pol Sam Budigusdian di RS Bhayangkara. Jumat(04/11). Kata Dia, ada 54 orang total secara keseluruhannya ditemukan, dimana 39 lakilaki, 13 perempuan, satu bayi berumur 7 bulan dan seorang anak balita perempuan. “Diperkirakan masih ada 6 orang yang belum ditemukan,” Jelasnya. Sam Budigusdian m enjelaskan, proses pencarian masih berlangsung serta mengerahkan 14 kapal gabungan Basarnas, Polri, TNI dibantu dua unit helikopter serta juga mendapat tambahan pasukan TNI dan Polri serta juga di bantu masyarakat sekitar.

EVAKUASI KORBAN — Petugas mengevakuasi korban meninggal tenggelamnya kapal yang mengangkut sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/11). Kapal yang mengangkut 98 orang TKI dan tiga ABK yang berlayar dari Malaysia tenggelam di Perairan Nongsa, Batam dengan korban selamat 39 orang, 18 meninggal dunia dan 44 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian petugas gabungan. ANTARA FOTO/M N KANWA/AWW/16

“Pihaknya terus berkoordinasi juga bersama pemerintah daerah Kepri,” jelasnya. Sementara ini pantauan dilokasi terlihat masyarakat ber-

sama Tim gabungan di rumah panggung Tanjung Memban, Nongsa terlihat masih dipadati warga yang ingin melihat langsung eksekusi mayat yang

berhasil ditemukan. Sedangkan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri terlihat menyediakan Cool Kontainer berkapasitas 100

orang mampu meyimpan mayat serta juga terlihat Tim DVI Polda Kepri bersama Tim DVI Mabes Polri melakukan Indentifikasi di RS. (hk/par)

Dewan Dukung Pengusutan Mafia TKI BATAM, HALUAN — Komisi 1 DPRD Kota Batam mendukung pihak kepolisian Polda Kepri mengusut tuntas para mafia TKI ilegal di Kepri yang menyebabkan meninggalnya puluhan korban atas tenggelamnya kapal pompong yang diduga milik HS di Tanjung Memban, Nongsa dua hari lalu. “Kami prihatin atas peristiwa ini dan mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku mafia TKI Ilegal,” Kata

Ketua? Ketua Komisi 1 DPRD Batam, Nyangyang Haris melalui sambungan selularnya. Jumat(04/11).

Kata Dia, Peristiwan tenggelamnya kapal TKI plang secara ilegal yang memakan korban sudah sering terjadi, ironisnya masih saja terulang lagi dan ini merupakan cerminannya lemahnya peran pemerintah daerah, aparat lainnya yang terlibat dalam pengawasan. Sepanjang aparat penegak hukum tidak tegas terhadap para mafia TKI yang mengirim dan memulangkan secara ti-

dak resmi atau lebih dikenal pelab uhan tikus, maka para mafia selalu akan berb uat bekedok sebagai PJTKI ilegal. “Seluruh aparat harus bersama membrantas para mafia TKI Ilegal. Sedangkan bagi pemain TKI Ilegal, imbuhnya, bertobatlah karena bagaimanapun berusaha menyembunyikan diri suatu saat akan tertangkap pihak kepolisian, maka segera hentikan kegiatan menyeledupkan TKI ke Malaysia karena mereka merupakan warga indonesia kita sendiri. “TKI kalau mau bekerja keluar negeri labih baik lengkapi diri dahulu dengan keahlian dan kalau pasport dimatikan datangi konsulat RI agar bisa dipulangkan,” jelasnya. Ia menambahkan, sudah seringnya terjadi Peristiwan tenggelamnya kapal pengangkut TKI secara ilegal diperairan Kepri, maka? dalam waktu dekat segera melakukan rapat Muspida untuk melakukan pemberantasan dan

Redaktur: Rakhmatul Akbar

pengawasan berangkatnya TKI maupun pulangnya TKI melalui jalur pelabuhan tikus. Sementara itu, menurut warga kampung Tanjung Memban, Nongsa berinisial R. Mengatakan, pemilik kapal pompong diduga milik H Sukron yang selama ini mengirim dan memulang TKI lewat jalur tikus. “Sudah berlangsung lama dan saat ini seluruh harta sudah diungsikan termasuk harta bergerak,” ujarnya. Kata Dia, tekong yang ditangkap bernama Dodi berusaha kabur namun berhasil ditangkap polisi dan mereka semua jaringan d an didatangkan dari jawa dan selama ini aman karena sudah berkoordinasi dengan baik terhadap oknum aparat. “Kali mereka apes dan selama ini merasa aman memeras keringat TKI,” pungkasnya. Sedangkan menurut informasi salah seorang perwira kepolisian bahwa Dodi sebagai tekong telah ditangkap saat berusaha kabur beberapa hari lalu dan saat ini sudah mendekam di Polda Kepri. (hk/par)

Layouter: Ilham Taufiq


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

3

AIR Terjun Kembar Bangun Rejo, Sangir.

DISAMPING air terjun kembar juga ada kolam dengan air mengalir yang bisa dimanfaatkan untuk nyebur

GUNUNG Kerinci sebagai llatar belakang air terjun kembar

Meneguk Keindahan Air Terjun Kembar AIR Terjun Kembar Bangun Rejo destinasi wisata alam baru di Solok Selatan (Solsel). Meski baru namun keberadaanya telah mampu menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah Solsel. Terletak di Desa Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir lokasinya berjarak 178 Kilometer dari Kota Padang. Laporan : JEFLI Untuk mencapai Air Terjun Kembar ini tidaklah sulit. Dari Kantor Bupati Solsel berjarak sekitar 5 kilometer sampai ke tempat parkir mobil. Dari tempat parkir dilanjutkan dengan jalan kaki dengan rute yang tidak sulit, hanya perlu 5 menit untuk sampai ke lokasi. Air Terjun Kembar ini, memiliki sensasi mengasyikkan yang sangat elok dipandang mata. Gemuru hnya menjadi pemecah keheningan sebagai sahutan untuk nyanyian suara alam dan satwa-satwa langka di sekitarnya. Lingkungan Air Terjun Kembar ini masih sangat alami. Suguhan alam asri dan aliran air yang segar dan

jernih, jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Indah lagi sejuk,” ucap salah seorang pengunjung asal Mentawai, Florence. Air Terjun Kembar memiliki ketinggian 20-25 meter. Ada dua tempat untuk mandi di Air Terjun Kembar

ini. Pertama sungai kecil yang ada di sebelahnya dan yang kedua tepat di kolam tempat jatuhnya air terjun. Air Terjun Kembar sendiri sudah lama ditemukan oleh warga Bangun Rejo. Namun rute menuju air terjun baru dibuka beberapa bulan lalu. Air terjun Kembar Ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Terjun Kembar Bangun Rejo. “Air Terjun Kembar ini sudah lama diketahui, tapi baru dijadikan sebagai wisata sekitar dua bulan yang lalu, oleh Pokdarwis, bersama warga serta pemda, sedang-

ANGGOTA DPRD Solsel, Solikhin (kiri) berfoto bersama kabid pariwisata Solsel, Asniati dan Anggota DPRD Sumbar, Irwan Afriadi

kan yang menamai Air Terjun Kembar ini adalah Solikhin, salah seorang tokoh masyarakat dan juga anggota dewan Solsel,” tandas Siswanto, pengelola wisata Air Terjun Kembar. Menurutnya, ide untuk menjadikan Air Terjun Kembar menjadi salah satu objek wisata, bermula dari pemikiran Pokdarwis Bangun Rejo bersama tokoh masyarakat dan warga disini, kemudian diviralkan ke media sosial. “Setelah itu, baru kami bahu membahu membersihkan lokasi dan membuat akses jalannya, dibantu juga oleh Pokdarwis Solsel,”tambahnya. Anggota DPRD Solsel, Solikhin yang juga merupakan tokoh masyarakat Bangun Rejo mengatakan, terkait akses jalan menuju ke objek wisata Air Terjun Kembar akan dilakukan peningkatanya pada anggaran APBD Solsel 2017. Mengenai pengelolaan air terjun dilakukan secara swadaya masyarakat. “Saat ini, dari sumbangan pengunjung, hasilnya bagi pemilik lahan m encapai Rp1 juta per bulan dari

KETUA TP PKK Solsel, Ny.Suriati Muzni ketika menyeberangi jembatan bambu setelah dari air terjun kembar

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

PEGAWAI Pemkab Solsel berfoto bersama bupati Solsel, Muzni Zakaria di Air terjun kembar

dana sumbangan pengunjung setelah dibagi dengan pengelola. Kami juga membuka peluang investasi di objek wisata air terjun ini. Tujuan kesempatan ini diberikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar Bangun Rejo,”ucap Solikhin. Sementara itu, Mesriatno, Ketua Pokdarwis Air Terjun Kembar Bangun Rejo, mengatakan bahwa Air Terjun Kembar ini, masih dalam tahap pengembangan, seiring waktu berjalan. “Kenapa sekarang baru kita giatkan ini, karena kita baru mendapat persetujuan dari

pemilik lahan untuk perkembangannya sebagai salah satu wisata,” ujarnya. Saat ini Air Terjun Kembar telah mendapatkan kunjungan 400 orang rata-rata dalam sehari, bagi wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Kembar ini, hanya dipungut biaya parkir saja, dan dipersilahkan menikmati pesona wisata tersebut sepuasnya. “Untuk biaya parkir motor Rp 3 ribu dan mobil 10 ribu, namun tidak ada paksaan juga harus segitu, intinya seadanya yang penting ikhlas,” jelasnya. Kemudian, uang hasil sumbangsih pengunjung ter-

sebut nantinya bakal dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengunjung. “Demi kemajuan wisata ini ke depannya, maka kami sebagai pengelola sangat memperhatikan kepuasan pengunjung, kami juga menyediakan buku kritik dan saran untuk diisi pengunjung,” katanya. Selain itu, Eno juga sangat mengapresiasi peran serta Pemda dalam memajukan potensi wisata Air Terjun Kembar ini. Dikatakannya, support dan arahan dari Pemda sudah sangat membantu sejauh ini. ****

BUPATI Solsel, Muzni Zakaria bersama istri ketika berkunjung ke air terjun kembar

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Wide


4

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

USAHA

WIRAUSAHA MUDA

Dari Pakaian Hingga Jualan Steak Laporan: MELATI OKTAWINA

telah memiliki banyak pelanggan. Azri Darma atau yang PROFESI dan karir yang telah dimiliki oleh biasa dipanggil Aji mengaseseorang tidak akan menghambat jiwa takan, usaha pertama yang enterpreneur yang dimilikinya. Hal ini mereka jalani adalah mendirasakan langsung oleh tiga orang mahasiswa jual pakaian dan jilbab. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Namun, karena merasa perAndalas (Unand) Padang. putaran uang diusaha ini yang lambat dan tidak terlihat hasilnya, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti berjualan pakaian. “Usaha penjualan pakaian dan jilbab hanya bertahan selama satu minggu,” ucap Aji pada saat Haluan menyambanginya Selasa (1/ 11) lalu. Setelah bingung untuk membuka usaha apalagi, Aji pun berkonsultasi dengan senior di kampus mengenai usaha apa yang akan dibuka. Senior Aji menyarankan untuk membuka usaha penjualan minuman. Kru Magic Tooth Karena menurutnya usaha tersebut sesuai dengan ESKIPUN Muharammy memberani- tempat berjualan yang ada. u s a h a kan diri membuka usaha Lokasi tersebut belum ada y a n g yang diberi nama Magic penjualan minuman yang d i j a l a n i Tooth yang berlokasi di ada kebanyakan hanya usaha t a k Jalan Perintis Kemerdekaan, fotokopi. “Senior kami tersebut semulus dan lancar seperti Jati Padang. Ditengah keyang mereka pikirkan, sibukan mereka menjadi memberikan blender dan mereka harus m elewati mahasiswa FKG angkatan tempat penyimpan es batu. proses dari bawah untuk tahun 2012, usaha yang Ini kami jadikan modal awal dapat mulai menikmati hasil dirintis semenjak tahun untuk membuka usaha midari usaha yang dimiliki. 2014 ini awalnya bukanlah numan,” tutur Aji. Akhirnya mereka berAzri Darma, Qorrie Fur- seperti saat sekarang ini qan Al Annuri, dan Fairuza yang menjual steak yang ganti ke usaha menjual jus.

M

Usaha jus yang mereka jalani pun hanya berjalan selama lebih kurang 7 bulan karena tidak adanya perkembangan yang signifikan. Setelah itu mereka kembali kebingungan untuk menjual apalagi. Dan mereka pun memutuskan untuk memilih berjualan susu. Usaha susu yang mereka buka disambut antusias oleh masyarakat. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadi jaminan bahwa usaha mereka tidak akan kembali berhenti. Hanya sekitar 3 tiga bulanan usaha penjualan susu bertahan karena mulai banyaknya bermunculan usaha yang sama. “Dimana-mana orang mulai membuka usaha susu, sehingga kami pun memutuskan untuk menggantinya,” kata Aji melanjutkan ceritanya. Setelah itu, Qorrie, Fai, dan Aji, memutuskan untuk membuka usaha penjualan steik. Usaha ini berani mereka buka setelah mendapatkan bantuan dari kampus sebanyak Rp10 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan beserta bahan yang akan digunakan. Tak sia-sia usaha steik dari Magic Tooth mendapatkan sambutan yang luar biasa.

STEIK ayam dan sapi yang jadi andalan MAgic Tooth.

MENU Magic Tooth yang menggugah selera.

MAGIC Tooth ramai dikunjungi mahasiswa dan pelajar.

www.harianhaluan.com

Satu harinya mereka bisa meraup omset hingga Rp2,5 juta. Nyatanya ini juga bukan jaminan bahwa usaha ini tidak akan kembali berhenti. Hanya enam bulan saja usaha ini berjalan. Bukan karena sepinya pembeli yang menjadi alasan berhenti, namun karena sistem menajemen yang tidak jelas. Dan bertambah sibuknya dengan jadwal kuliah masing-masing. “terpaksa kami harus vakum enam bulan untuk memperbaiki sistem manajemen agar lebih baik. Dan kuliah yang sedang dijalankan pun tidak terganggu,”sambung Qorrie. Pada awal tahun 2016 ini mereka kembali membuka usaha steik dan dilengkapi

dengan aneka susu. Antusias pengunjung pun sama dengan sebelumnya ramai dan banyak. Hal ini disebabkan

Redaktur: Isra Hermanto

rasa dari steik yang enak dan tentunya harga yang ditawarkan adalah harga mahasiswa. Steik yang dijual ada dua macam yaitu daging sapi dan ayam. Untuk harga yang ditawarkan hanya berkisar dari Rp16 ribu hingga Rp28 ribu per posinya. “Untuk omset yang diraih perbulannya bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan,” tutur Aji yang ingin seperti Chairul Tanjung itu. Menurut mereka ke depannya usaha penjualan steik akan terus berkembang di Kota Padang. Dan sangat potensial untuk meraup omset yang besar. Asalkan rasa yang ditawarkan memang berkualitas dan hargapun terjangkau. Rencananya pada Bulan De semb er Magic Tooth akan pindah tempat. Hal ini karena tempat mereka berjualan saat sekarang i ni sangat sempi t sedangkan antusias pembeli tinggi. “Masih di seputar an Jati, meskipun banyak pe langgan yang minta buka di daerah Unand dan Pondok,”ucap Qorrie. ****

Layouter: Rahmi


KELUARGA

BERSAMA pengurus partai,

KETIKA menjadi panitia gong xi fachai,

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

5

BERSAMA anak-anak melatih barongsai

ISWANDI MUKHTAR

Luangkan Waktu Bersama Keluarga Laporan:ADE BUDI KURNIATI

SIAPA tak mengenal Iswandi Mukhtar, yang merupakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang khusus membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia adalah, sosok legislator yang peduli dengan masyarakat. Dan, lebih senang meninjau masyarakat secara langsung daripada menunggu laporan dari warga. Usianya memang tidak tergolong muda, t a p i

semangatnya tidak usah dipertanyakan lagi. Tetapi pria yang identik dengan kacamata dan kumis tipisnya ini, selalu total dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai wakil rakyat. Pasalnya, setiap peristiwa apapun seperti kebakaran, banjir, kecelakaan, orang tenggelam, ia ikut turun untuk membantu. Meskipun pria kelahiran Padang 18-2-1966 ini, memiliki kesibukan yang begitu banyak. Namun, tidak membuat ia melupakan tupoksinya sebagai wakil rakyat. Bahkan, tetap fokus menjalankan tugas dan amanah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta melakukan pengawasan pembangunan di Kota Padang. Suami dari Chandra Wita ini , walaupun aktif menjadi anggota dewan. Tapi, tidak membuatnya, lupa u n t u k m elu angka n waktunya bersama keluarga. Di waktu luang setelah menjalankan tugasnya di legislatif khususnya ketika liburan, ia dan anak semata wayangnya Irfan Azzuhri (Mahasiswa Ekonomi UBH) selalu menyempatkan pergi berlibur seperti, ke Bukittinggi, pantai dan lainnya.

KETIKA bersama Camat,

“Kalau tidak ada kegiatan, yang pasti kumpul dengan keluarga harus disempatkan. Apalagi, saya masih mempunyai anak yang masih perlu bimbingan untuk masa depannya,” kata Ketua LPM Sungai Sapih Kuranji ini. Untungnya, keluarganya tidak pernah mengeluh dengan kesibukkannya sebagai wakil rakyat. Bahkan, mendukung sekali. Sehingga, tidak pernah ada keluhan dari keluarga jika jarang berkumpul dirumah. “Apalagi, istri saya dulu pernah jadi anggota dewan di 50 Kota periode 20042009. Jadi, kesibukan sebagai legislatif sudah biasa dalam keluarga kami,” katanya. Meskipun, ia dan istrinya sama-sama terjun didunia politik. Tapi, ia tidak pernah melibatkan anaknya untuk bergaul ke politik. “Biarkan saja, anak itu mengejar cita-cita yang di-

inginkannya. Jangan orang tua memaksa harus jadi ini dan itu, asalkan cita-cita yang diperjuangkannya itu dipertanggungjawabkan,” ujar pria yang memiliki motto “membahagiakan keluarga dan berbakti untuk kebaikan serta kemaslahatan umat”. Sukses karirnya, didunia politik berkat dukungan

dari keluarga, masyarakat serta kerja kerasnya, maka itu ia dipercaya mengabdi untuk masyarakat. “Tugas menjadi anggota dewan, memang sedikit mempengaruhi kebersamaan dengan keluarga. Meskipun demikian, saya tetap berusaha meluangkan waktu untuk keluarga,” tambahnya.(h/ade)

BERSAMA teman organisasi,

BERSAMA wakil walikota padang emzalmi,

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

Fadly Amran saling bertukar cendramata.

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KNPI Kota Padang memberikan bantuan ke salah satu masjid.

FADLY AMRAN

Pemuda Penentu Masa Depan Bangsa Laporan : MUHAMMAD AIDIL

PADA usia produktif, pemuda harus mampu melakukan berbagai hal positif yang bermanfaat. Setidaknya, melakukan hal berguna untuk diri sendiri. Banyak cara, untuk menyalurkan berbagai hobi dan tujuan ke depannya bagi pemuda.

FADLY Amran bersama Musliar Kasim www.harianhaluan.com

H

AL tersebut terbukti, dilakukan Fadly Amran. Yaitu, anak dari keluarga besar H Amran. Seorang pengusaha, yang fokus di bidang kesehatan di Kota Padang. Dan, baru saja mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang beberapa waktu lalu. Baginya, pemuda harus berkreatifitas dari berbagai hal. Tidak hanya, berkompetisi di dalam saja. Kinerja, kreatifitas, dan kaderisasi pemuda harus dilakukan dan ditingkatkan. "Jika tidak, maka akan ketinggalan dari negara maju lainnya. Potensi pemuda, untuk mampu dan memimpin sangatlah besar," ujarnya. Sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Padang, ia paham kondisi dan pe-

FADLY Amran saat berada di puncak gunung.

Bakti sosial KNPI Kota Padang.

rilaku pemuda zaman seka- para pemuda aktif dalam ini aktif dan kreatif, serta rang. kegiatan yang positif dan mampu mengikuti perkemMenurutnya, banyak menghasilkan. bangan teknologi. Saya yaanak remaja dan dewasa "Jika pemuda di negeri kin, para pemuda Minangterlibat kasus dan tindakan kriminal, seperti, pergaulan bebas, kumpul kebo, narkoba dan lainnya. Perkembangan teknologi yang pesat, menjadi salah stau faktor cepatnya perubahan perilaku remaja. Pengawasan dan kontrol dari orang tua, rutin dilakukan. "Perkembangan informasi tidak bisa dielakkan, namun orang tua harus mengiringinya. Serta, bisa memilih informasi yang bisa diterima dan yang tidak," tuturnya. Pemuda 28 tahun ini, juga mendirikan semacam komunitas yang dinamakan Minang Pride. Minang Pride digagasnya, untuk mengajak para pemuda dan remaja bangga menjadi orang Minangkabau. "Dengan dibentuknya komunitas ini, saya berharap para pemuda tahu siapa saja tokoh dan orang Minang yang sukses di dalam dan luar negeri," katanya. Ia sempat heboh, dengan diangkatnya Arcandra Tahar menjadi Menteri ESDM yang juga orang Padang. "Saya menggagas, komunitas ini mengajak para pemuda untuk mengagumi dan bangga menjadi orang Sumatera Barat," sebutnya. FADLY Amran foto bersama dengan anggota paskibra. Negara akan maju, jika

kabau mampu bersaing dengan negara lain," tutup pemuda yang hobi bernyanyi dan bermain gitar ini.

FADLY Amran saat interview di Radio Sushi FM „ Redaktur: Ade Budi Kurniati

„ Layouter: Rahmi


UTAMA

DPRD: Naikkan Anggaran Pertanian PADANG, HALUAN — Fraksi-fraksi di DPRD Sumbar ingin anggaran untuk sektor pertanian yang diajukan Pemprov pada KUA-PPAS 2017 dinaikan dari 6 persen menjadi 10 persen. Juru bicara Fraksi PKS Muslim M Yatim mengatakan, anggaran untuk bidang pertanian rasionalnya dialokasikan 10 persen. Alasannya pertanian adalah sektor andalan di Sumbar. “Kami minta pada semua anggota Banggar dari Fraksi PKS agar memperjuangkan anggaran di bidang pertanian ini saat pembahasan,” ujar Muslim Yatim, pada paripurna DPRD yang dilangsungkan belum lama ini di gedung DPRD Sumbar. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat. Hidayat menuturkan melihat pada pertumbuhan ekon omi Sumbar yang

ditopang oleh sektor pertanian sekitar 25 persen tiap tahunnya, 6 persen anggaran tadi dirasa tak akan memadai. “Jika tak dinaikkan, alokasi anggaran akan sangat tidak berpihak pada bidang pertanian. Seperti diketahui 65 persen masyarakat Sumbar juga hidup di sektor ini. Mau tak mau anggaran memang harus dinaikkan,” papar Hidayat. Fraksi Gerindra juga menilai, idealnya anggaran pertanian memang dialokasikan d engan minimal di angka 10 persen. “Alhamdulillah, usulan Fraksi Gerindra ini didukung kuat oleh Ketua DPRD, H Hendra Irwan Rahim. Kita harap ini bisa disetujui sampai akhir pembahasan RAPBD 2017,” katanya. Sebelumnya, Hidayat juga menyampaikan, efesiensi anggaran yang diarahkan pusat adalah tantangan berat untuk bidang pertanian. Agar permasalahan anggaran tak berpengaruh pada pengembangan sektor ini, ia meminta agar ada langkah ter-

tentu yang diambil pemerintah daerah. Salah satunya adalah dengan meniadakan kegiatan yang tak terlalu penting seperti pelatihan dan seminar pada perangkat daerah terkait. Saat kegiatan yang tak terlalu urgen itu dikurangi, menurut dia anggaran akan bisa dialihkan ke sektor pertanian ini. “Kita tentu tak ingin karena anggaran yang minim petani kita sulit mendapat bantuan-bantuan yang seharusnya mereka dapat,” ujar Hidayat. Mengenai ini, APBD Sumbar 2017 direncanakan sebesar Rp4,78 triliun. Sebanyak 6 Persen dari total APBD tersebut diajukan oleh Pemprov untuk bidang pertanian. Adapun rincian APBD itu sendiri adalah, pendapatan daerah Rp4,7 triliun, didalamnya ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,01 triliun, dana perimbangan Rp2,7 triliun. Kemudian ada Belanja Daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp3,5 triliun dan belanja langsung Rp1,2 triliun. (h/len)

Kalimantan Segera Miliki Jalan Tol suki Budimujono melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan jalan tol Balikpapan - Samarinda tersebut. Basuki mengatakan, proyek yang dikerjakan secara simultan tersebut ditargetkan bakal selesai pada tahun 2018 mendatang, hanya tinggal menunggu sisa pembebasan lahan yang belum dilakukan, yakni sekitar 17%. “Saya kira progress-nya bagus, mudah-mudahan pak gubernur juga aktif dalam pembebasan ini, jadi saya kira target kita 2018, mudahmudahan bisa,” ungkap Basuki di lokasi, Jumat (4/11/2016). Dirinya mengatakan, untuk sisa pembebasan lahan 17% tersebut akan dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola untuk sementara. “17% (pembebasan lahan) ini (ditargetkan selesai) Desember ini, karena 17% akan dibiayai dulu oleh BUJT,” ungkap Basuki. Proyek jalan tol BalikpapanSamarinda pekerjaannya terbagi dalam 5 seksi, namun dikerjakan secara silmutan. Dengan rincian, SALAH satu ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda yang tengah proses Seksi I sepanjang 22,03 km dari Balikpapan Km 13-Samboja, pengerjaan. IST Seksi II 30,98 Km dari SambojaBALIKPAPAN, HALUAN — Balikpapan dengan Samarinda Muara Jawa, Seksi III 17,3 Km dari Proyek pembangunan jalan tol tersebut memiliki panjang 99,2 Muara Jawa-Plaran. Kemudian pertama di Pulau Kalimantan kilometer (km). Seksi IV 17,95 Km dari Palaranterus digenjot oleh pemerintah. Menteri Pekerjaan Umum dan Samarinda dan terakhir Seksi V Tol yang menghubungkan kota Perumahan Rakyat (PUPR) Ba- 11,09 Km. (dna/dna)

Prajurit Lantamal II Ikuti Senam Senjata PADANG, HALUAN — Kebugaran dan kekompakan prajurit harus senantiasa terjaga, agar sewaktu-waktu saat negara membutuhkan tenaganya, prajurit selalu siap untuk turun ke lapangan. Kebutuhan akan kondisi itu pula yang mendasari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang menggelar latihan senam senjata, Jumat (11/4). “Banyak nilai yang diraih dari aktivitas seperti ini. Jadi bukan sekedar senamnya saja, tapi juga nilai kebersamaan, kekompakan dan kerjasama antar prajurit. Sehingga, terbentuk jiwa-jiwa korsa yang tangguh dalam diri

setiap prajurit untuk membela negara,” kata ucap Danlantamal melalui Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Lantamal II Padang Letkol Laut (KH) Hastanul Hadad. Hastanul menjelaskan, setiap prajurit di Lantamal II Padang diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan senam senjata. Karena saat melaksanakan tugas di lapangan, setiap prajurit akan bahumembahu dan tidak ada yang bekerja sendiri-sendiri. “Setiap prajurit saling membutuhkan di lapangan. Melalui kegiatan semacam ini, kita terus menekan ego individual dan

mengedepankan kebersamaan dan rasa persaudaraan antar prajurit. Kegiatan ini mutlak harus terus dijaga demi keutuhan kekuatan TNI AL, yang bertugas memantau keamanan laut, serta harus selalu siap saat ada tugas yang diberikan,” katanya lagi. Sebelum melaksanakan senam senjata, para prajurit terlebih dahulu mengikuti apel pagi yang dipimpin oleh Pasops Denma Lantamal II padang. Selanjutnya, digelar senam senjata menggunakan senjata tipe SS1, yang kemudian diakhiri dengan lari bersenjata m engelilingi Lapangan Mako Lantamal II. (h/isq)

Pakar Ilmu................................... Dari Halaman. 1 sional, saat ditanya mengenai aksi unjuk rasa damai yang dilakukan umat islam atas dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur non aktif Basuki Tjahaja Poernama atau Ahok, ia berkomentar salah satu penyebab terjadinya aksi 4 November tersebut dikarenakan buruknya komunikasi yang dimiliki oleh Ahok. “Tergambar jelas buruknya komunikasi seorang pemimpin bisa menghancurkan dirinya sendiri,” imbuhnya. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk merubah institusi menjadi lebih baik, dibutuhkan kemauan. Lebih dari itu, seorang pemimpin juga harus pandai dalam menjalin hubungan dan komunikasi dengan berbagai pihak dan mawww.harianhaluan.com

syarakat. Dengan memiliki komunikasi yang baik dengan banyak pihak, perubahan fisik yang membutuhkan banyak dana bisa terbantu dengan hubungan komunikasi yang baik tadi. Di depan anggota Denpom I/ 4 Padang, lelaki asal Bungus, Kota Padang ini berpesan, agar para prajurit TNI mencintai pekerjaan mereka, karena dengan bertanggung jawab terhadap pekerjaan, sudah merupakan bagian dari jihad. “Berjihad di jalan Allah tidak susah, dengan mencintai dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan kita, sudah merupakan jihad,” tegasnya. Sementara itu Komandan Detasemen Militer (Dandenpom) I/4 Padang, Letkol CPM Didik Hariyadi, mengucap-

kan terima kasih atas kunjungan pakar komunikasi tersebut. “Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, seorang pakar komunikasi dan motivator dengan bayaran 40 sampai 50 juta per jam, mau memberi motivasi gratis kepada anggota Denpom”, kata Didik. Lebih lanjut Didik mengungkapkan, dirinya selaku komandan beserta anggota Denpom I/4 Padang, semakin bersemangat dalam menjalankan tugas sebagai anggota TNI setelah mendapat motivasi tersebut. Usai memberi motivasi kepada anggota Denpom I/4 Padang, Aqua Dwipayana juga melakukan penanaman pohon jambu di depan markas Denpom sebagai kenang-kenangan atas kunjungannya tersebut. (*)

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

7

Asah Kemampuan ....................... Dari Halaman. 1 KIM karena dia berpendapat permainan yang tengah diminati itu akan terus disukai oleh masyarakat. Seperti diketahui permainan KIM sangat menghibur. “Saat peminat KIM ini semakin banyak, kebutuhan untuk penyanyinya tentu juga akan meningkat. Karena itu saya tertarik terjun ke dunia KIM,” ujar Yeyen, Jumat (4/11). Ketertarikan Yeyen Kajai pada KIM juga disebabkan karena, ia melihat penyanyi KIM tidak dibatasi oleh umur. Asalkan mampu membawakan pantun yang ada dengan baik dan pandai berkreasi

dengan pantun-pantun tersebut peluang di bidang ini akan terus ada. Beranjak dari dunia KIM yang tengah ia pelajari, saat ini Yeyen juga tengah disibukkan dengan persiapan peluncuran album baru. Album baru Yeyen bergenre lawak. Di album tersebut ia akan membawakan 10 lagu dan akan berduet dengan artis Minang, Ajo Keren. Album baru Yeyen sendiri akan diluncurkan dalam bulan sekarang. Penyanyi yang memiliki nama asli Yeni Putri Sari ini menambahkan, ide membawakan lagu yang mengandung unsur lawakan

bermula karena selama ini orangorang menyebut dirinya berbakat dalam menghibur. Meskipun membawakan lagu sekaligus lawakan cukup menguras fikiran, dikarenakan harus memikirkan ide lawakannya, Yeyen menikmati menjalani ini. “Saya senang ketika orangorang bisa terhibur dengan apa yang saya bawakan. Mudah-mudahan ke depan masyarakat bisa terus menyukai apa-apa yang saya tampilkan di atas panggung,” pungkas penyanyi yang telah terjun ke dunia tarik suara sejak kelas 6 SD tersebut. (h/len)

GMF Diharap ............................. Dari Halaman. 1 terlepas dari usaha terbaik dari para insinyur dan teknisi GMF yang semuanya SDM unggul yang berasal dari Indonesia,” ujarnya. Ke depan, Jokowi berharap, Indonesia dapat terus mengembangkan basis industri perawatan dan perbaikan pesawat (MRO) yang kuat, apalagi ada rencana akan dibangunnya basis MRO di Batam dan Biak. M Arif Wibowo mengatakan, pengembangan Hangar 4 GMF AeroAsia merupakan bagian dari implementasi strategi bisnis jangka panjang Garuda Indonesia “sky beyond”.

“Tahun 2020, Garuda Indonesia (dan Citilink) akan mengoperasikan pesawat narrow body, regional jet, dan pesawat turboprop sebanyak 241 pesawat. Pengembangan fasilitas MRO ini diprediksi menjadi pemimpin pasar dalam bisnis perawatan pesawat di regional Asia Pasifik,” terang dia. Tak heran, orang nomor wahid di Indonesia itu mendukung perjuangan GMF untuk menjadi pemain global dengan target menjadi Top 10 di tahun 2020 mendatang. Sekadar informasi, Hanggar 4

GMF AeroAsia dibangun di areal seluas 67.022 meter persegi yang dapat menampung 16 pesawat narrow body yang mengusung konsep eco-friendly. Konsep disain Hanggar 4 mengadaptasi filosofi desain butterfly, terdiri dari dua wing dan area perkantoran, serta workshop di bagian tengah. Konsep ini berangkat dari keinginan untuk memiliki Hanggar berskala internasional dengan disain yang kreatif. Dari sisi operasional juga dipandang lebih efektif karena movement pesawat lebih flexible. (h/cnn)

Dir Resnarkoba .......................... Dari Halaman. 1 pakan pelaku peredaran narkoba yang selama ini sudah menjadi incaran polisi karena sudah cukup meresahkan dan membahayakan. “Kita tidak ada mengamankan oknum polisi, namun memang benar kami melakukan penangkapan bersama BNNP Sumbar. Tim gabungan berhasil menangkap tersangka yang sudah menjadi Target Operasi (TO) petugas selama dua bulan belakangan ini. Beberapa hari lalu kami mendapatkan info keberadaan korban, kemudian kita grebek dengan kekuatan besar sekaligus melakukan tes urin oleh BNNP Sumbar di tempat terhadap pelaku,” papar Kumbul.

Kepala BNNP Sumbar, Mohammad Ali Azhar yang dihubungi terpisah belum mengetahui perkembangan terkini terkait kasus penangkapan pelaku peredaran narkoba yang dilakukan oleh tim gabungan dari BNNP Sumbar dan Polda Sumbar tersebut. “Saya belum mendapatkan laporan, karena sedang ada urusan di Solok. Silahkan konfirmasikan ke Dir Resnarkoba Polda Sumbar, karena beliau turu n langsung dalam penangkapan tersebut,” sebut Ali kepada Haluan. Seperti diberitakan Haluan edisi Sabtu (5/11), sebanyak delapan orang warga Kabupaten Pasaman dicokok aparat kepolisian Polres Pasaman, Jumat (4/

11) dini hari. Ironisnya, dua orang dari kedelapan tersangka itu adalah perempuan. Malah, seorang diantara tersangka perempuan itu menyandang gelar haji. Kapolres Pasaman, AKBP Reko Indro Sasongko saat jumpa pers bersama wartawan mengatakan, penangkapan tersebut buah kerjasama tim gabungan dari Polres Pasaman, Direktorat Narkoba Polda Sumbar dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat. “Ini kerja tim. Kita menangkap kedelapan tersangka ini dari serangkaian pengumpulan informasi di lapangan,” katanya di Aula Mapolres setempat. (h/mg-adl)

Abu Dhabi ................................... Dari Halaman. 1 itu sebenarnya sudah mulai terbuka ketika Pemprov Sumbar yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Sumbar,Nasrul Abit datang langsung ke Abu Dhabi. Di sana (Abu Dhbai, red) rombongan pun langsung disambut oleh Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Abu Dhabi. “Kami mulai m enawarkan beberapa bentuk investasi d i Sumbar, seperti wisata dan juga properti,”lanjutnya. Untuk bidang wisata cerita Maswar, Pemprov Sumbar menawarkan daerah wisata Mandeh, kawasan wisata terpadu Kota Padang, Lembah Harau, Lembah

Anai dengen kereta gantungnya, dan Kota Pariaman. “Dan mereka menanggapi positif tawaran kita itu,”terangnya. Sementara untuk properti Pemprov Sumbar juga menawarkan kepada pihak Abu Dhabi untuk membangun hotel apakah nantinya di Kota Padang atau pun di Pesisir Selatan. “Nanti tergantung daerah yang dituju. Kalau mereka sanggup dan investor berminat kita juga siap,” tandasnya. Ditambahkannya, pihaknya sangat menjamin keamanan investasi di Sumbar dengan kemudahan pelayanan yang ditawarkan.

“Apabila dokumen lengkap itu tiga hari bisa kelar. Berbeda kalau izin tambang itu memang lama karena ada dokumen tambahan yang harus dipenuhi,”ujarnya. Untuk diketahui, sebenarnya bukan kali ini saja Sumbar diminati oleh investor untuk menanamkan modalnya. Seperti, Negara Swedia yang ingin berinvestasi dalam pengolahana sampah, selain itu dilanjutkan Jepang yang juga m enyat akan minatnya berinvestasi di Sumbar. Dilanjutkan 16 duta besar dan 30 orang diplomat dari 24 negara sahabat mengunjungi di Sumbar. (h/isr)

Demi Islam .................................. Dari Halaman. 1 legislator tersebut memilih untuk tidur di Gedung Dewan Dakwah, Kramat Jaya, Jakarta, bersama ratusan pengunjuk rasa lainnya. Ketika coba diwawancarai, Esa irit bicara. Dia tidak mau, keikutsertaannya dalam aksi unjuk rasa tersebut nantinya dimaknai lain oleh publik. Dianggap pencitraan. “Ini aksi spontanitas saja. Membela agama merupakan kewajiban saya. Seberat apa pun rintangan, akan saya hadapi. Ini bukan tentang permainan politik, atau tentang pencitraan. Semua murni sebagai panggilan jiwa. Panggilan untuk memperjuangkan agama Allah ini,” papar Esa. Dia berlalu pergi dan memilih untuk kembali berbaur bersama demonstran lainnya. Ketika kerusuhan meruyak Esa tak lari. Dia berada di garis perjuangan bersama umat muslim lainnya. Teriakan Allahuakbar tak henti keluar dari mulut legislator muda itu. Tak tampak raut takut di wajahnya. Katanya, ucapan Ahok sangat melukai hati umat muslim. Walau Ahok sudah meminta maaf, katanya proses hukum harus tetap jalan. “Kita umat pemaaf. Kita umat Islam paling damai, tapi bagaimana jua, setiap perkataan harus dipertanggungjawabkan,” paparnya. Esa merasa terharu dengan persatuan yang diperlihatkan umat muslim ketika agamanya dilecehkan. “Pandangan saya, ketika pendemo meninggalkan keluarganya, saat itulah dia memposisikan diri untuk membela agama Allah. Membela islam. Semoga semuanya berbalas,” ucap Esa. Pada aksi tersebut, pengunjuk rasa asal Sumbar juga tak ketinggalan ikut bersih-bersih demo. Di sepanjang jalan Merdeka Selatan,

ribuan massa tidak hanya bersorak yel-yel tangkap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka juga membawa kantong plastik berukuran besar untuk mengambil sisa-sisa sampah dari aksi demo. Dari pantauan haluan di lokasi, massa yang sengaja membawa kantong plastik tersebut berasal dari Jawa Barat, dan tuan rumah Jakarta. Tidak ketinggalan, massa dari Sumbar juga ikut membantu memungut sampah yang berserakan di jalan. Menurut salah seorang peserta aksi demo Putra (28), demo tidak harus merusak dan meninggalkan sisa sampah. Justu dengan kebersamaan demo bisa berjalan tertib dan bersih. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami peserta demo, tidak selalu setiap ada aksi demo diikuti dengan tumpukan sampah, minimal dengan ini kami membantu pemda DKI,” terangnya. Sebelumnya, kordinator Aksi Irfianda Abidin dan didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar di Padang, Selasa (1/11) mengklaim ada seribuan rang awak yang merangsek ke Jakarta untuk ikut aksi ini “Malam ini kami berangkat. Total semua dari Sumbar ada 1020 orang yang berangkat. Untuk padang sekitar 150 orang yang berangkat, dengan dua bus satu mobil,” ungkapnya saat itu. Ia menjelaskan, mayoritas yang berangkat dari padang adalah mahasiswa. Dan diprediksi perjalan ke Jakarta selama dua hari. Selain itu semua warga yang berangkat akan bergabung dengan pendemo lainnya di Jakarta. “Titik kumpul ada di Dewan Dakwah Indonesia di Jalan Ke-

ramat Raya, Jakarta. Kami semua sudah siaga,” terangnya. Ia menjelaskan, warga Sumbar yang berangkat ke Jakarta meminta Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang disapa Ahok untuk diadili secara hukum. Dari pantaun haluan, warga yang akan berangkat untuk aksi demo mengisi formulir pendaftaran aksi bela islam. Mayoritas yang akan berangkat adalah pria dan membawa bendera. Mahasiswa Untuk Kota Padang sekitar 60 persen dari warga yang berangkat adalah mahasiswa dan rela ‘tinggalkan’ bangku kuliah untuk sementara. Kordinator Aksi wilayah Sumbar, Irfianda Abidin, menyampaikan mayoritas yang berangkat mahasiswa dari beberapa kampus sekolah tinggi agama di Padang. “Mereka (mahasiswa) datang suka rela, dan mengisi formulir pendaftaran untuk pendataan yang akan berangkat. Ada sekitar 60 persen dan 40 persen lagi dari umum,” terangnya. Yasin (22), seorang mahasiswa yang ikut berangkat demo mengungkapkan, keikutsertaan dirinya sebagai bentuk rasa solidaritas sesama umat muslim meski belum dapat izin dari kampus. “Kami pergi selama delapan hari, dan dapat info ini dari teman-teman meski belum ada izin dari kampus,”paparnya. Ditambahkan, kepergiannya bersama mahasiswa lain sebagai bentuk keprihatinan dan merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta. "Prihatin dengan apa yang dilakukan Gubernur Jakarta tersebut. Kami tergerak ingin menuntut ia (Ahok) agar segera diproses secara hukum,” terangnya.(h/ben/ rvo)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


8

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NINJA 650

Moge Baru Kawasaki yang Menguatkan Karakter Ninja K

AWASAKI Ninja 650 diluncurkan pada pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, di Jakarta, Rabu (2/11). Motor besar bergenus sport full fairing ini sebelumnya telah mendebut di INTERMOT di Kota Koln, Jerman, bulan lalu, dan pasar domestik menjadi tujuan berikutnya.

SPEEDOMETER dan stang Racy

Secara garis besar, tim desainer Kawasaki di Jepang membubuhi beberapa sentuhan baru sehingga tampil lebih modern dan menguatkan karakter Ninja terbaru. Haluan mewawancarai Jimmy Charles Andih, General Manager PT Gema Rodamas Utama, diler resmi Kawasaki di Jl. Gajah Mada No. 23, Simpang Tinju, Siteba, Padang, Jumat (4/11), untuk menget ahui spesifikasi Ninja 650.

REM cakram dan ABS www.harianhaluan.com

Jimmy menjelaskan, berbicara rancang bangunnya, Kawasaki menorehkan torehan garis yang lebih tajam, berbeda dengan sebelumnya yang bernuansa ala ER-6 berfairing. Hal tersebut tampak dari gaya lampu utama yang lebih agresif dan fairing dinamis. Diperkirakan tema seperti ini terinspirasi dari Ninja ZX-10. Kemudian, bergeser ke sisi samping, terlihat ukuran tangki bahan bakar yang besar dan konsep

jok model terpisah. Nah, di buritan tertanam lampu rem berteknologi LED yang beraura agresif. “Untuk sektor kaki-kaki, Ninja 650 terbaru ini berdiri di atas konstruksi rangka trelis berbahan baja yang berbobot lebih ringan. Lalu sistem peredam kejut tipe teleskopik berdiameter 41 milimeter di depan dan suspensi belakang horizontal back link shock. Bertugas sebagai sarana penggerak, terpasang pelek palang lima berukuran 17 inci yang dibalut ban tubeless 120/70 dan 160/70,” ujar Jimmy. Mengusung dimensi panjang 2.115 milimeter dengan lebar 1.135 milimeter, kata Jimmy, Ninja 650 dibekali sarana penghenti laju berupa piringan cakram di kedua roda dengan imbuhan perangkat Anti-lock Braking System (ABS). Adapun tugas dari ABS tersebut adalah mencegah terjadinya insiden rem terkunci saat rem mendadak. Sementara itu, kata Jimmu, perihal sensasi pengendalian, Kawasaki membenamkan posisi riding yang sporty dengan palang stang bernuansa “racy”. Guna menampilkan informasi berkendara, Ninja 650 tetap memakai instrumen cluster analog digital. Namun dibenamkan tambahan fitur modern

LAMPU utama yang tajam

seperti indikator pengingat perpindahan gigi dan posisi transmisi. Tidak ketinggalan fasilitas Multi Information Display (MID) berisikan menu odometer, trip perjalanan hingga konsumsi bensin dalam satuan L/100 km. “Salah satu hal spesifikasi yang turut diubah adalah kenaikan standar mesin berkualitas EURO III ke EURO IV. Berkat peningkatan tersebut, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI)

mengklaim bila angka efisiensi BBM-nya bertambah hingga 8 persen. Akan tetapi, di satu sisi malah berdampak negatif karena kinerja mengalami penurunan 3 daya kuda,” tutur Jimmy. Ia menerangkan, insiden tersebut tidak perlu menjadi pikiran konsumen, pasalnya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kawasaki menjamin power to weight ratio tetap membanggakan. Ya, bobot motor sport full fairing

ini dipangkas 19 kilogram menjadi 196 kilogram. “Untuk mesin Ninja 650 terbaru menginstalasi depot tenaga full injection, DOHC, 2silinder berkapasitas 649 cc dan berpendingin cairan yang sanggup menelurkan daya maksimum 68 PS di 8.000 rpm dan melontarkan torsi 65,7 Nm via pola transmisi manual 6percepatan,” ucap Jimmy. Ia menyebutkan, Ninja 650 diproduksi dalam tiga varian warna. Namun, di

Tanah Air hanya terdapat dua pilihan, yaitu hitam dan kelir spesial lime green KRT (Kawasaki Racing Team). Label harga Ninja 650 yang dipasangkan oleh Kawasaki mulai dari Rp164,9 juta sampai Rp166,9 juta. “Pencinta moge Kawasaki di Sumatra Barat sudah bisa memesan Ninja 650 di diler Gema Rodamas dengan uang panjar sekitar 30 hingga 40 persen dari harga,” kata Jimmy. (*)

Mesin 649 cc Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


OLAHRAGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

9

KASPER SCHMEICHEL

Dibebani Nama Besar Orang Tua S

UATU kebenaran dalam hidup adalah bahwa kita tidak bisa memilih oleh siapa dan dari keluarga semacam apa kita dilahirkan. Nah, salah satu anak di dunia ini yang ketiban nama besar bapaknya adalah Kasper Schmeichel. Nama yang disandang sesudah kata “Kasper” itu sungguh besar. Nama “Schmeichel” identik dengan prestasi sesuai pencapaian pemilik nama itu, bapaknya Kasper yang bernama Peter. Peter Schmeichel. Kasper Schmeichel lahir pada 5 November 1986. Sewaktu Kasper lahir, bapaknya mungkin belum apaapa. Pada usia 23 tahun, Peter Schmeichel hanyalah seorang kiper di klub Hvidovre. Mungkin ini yang disebut sebagai rezeki anak. Faktanya, sesudah Kasper lahir, tidak lama kemudian Schmeichel Senior pindah ke klub besar Denmark bernama Brondby, meninggalkan Hvidovre dengan 78 penampilan plus 6 gol. Kala Kasper berumur lima tahun, sang ayah diangkut ke Manchester United dan tumbuh menjadi legenda dengan puncak penampilan nan heroik pada final melawan Bayern Munchen. Peter Schmeichel ada di kotak penalti ketika Teddy Sheringham mencetak gol. Sebuah penampilan lelaki berusia 36 tahun yang akan selalu dikenang sepanjang masa oleh penggemar sepak bola dunia. Sesudah itu, Schmeichel senior memang pindah ke Sporting CP di Portugal, serta menghabiskan periode singkat di Aston Villa dan mengakhiri karier dengan 29 pertandingan di Manchester City. Dan meski pamor Schmeichel senior perlahan memudar, nama “Schmeichel” itu kadung besar kebetulan dibawa oleh Kasper. Pada tahun Peter masuk City, Kasper juga masuk ke akademi. Setelah melakoni nasib dipinjam-pin-

jamkan ke Darlington, Bury, dan Falkrik, Kasper melakoni debut sebagai pemain City pada pertandingan melawan West Ham, Agustus 2007. Debut di usia 21 tahun, di tim kaya baru yang sedang merangkak naik, menyandang nama Schmeichel, tampaknya Kasper akan menjadi lebih mantap daripada bapaknya. Sepekan setelah debut, dia bahkan menepis tendangan penalti Robin van Persie. Schmeichel junior ini juga berhasil clean sheet pada pertandingan melawan klub yang menjadikan bapaknya sebagai legenda. Tujuh kali jadi starter dan hanya kebobolan lima gol. Benarbenar memperlihatkan bahwa Kasper akan merintis jalan persis bapaknya, jadi kiper hebat. Apa daya, si kecil Kasper rupanya masih kalah pamor dari legenda Swedia bernama Andreas Isaksson plus eks legenda Newcastle United bernama Shay Given. Lebih parah lagi, pada saat yang sama muncul nama Joe Hart. Kombinasi pelik tersebut pada akhirnya melemparkan pria dengan nama besar “Schmeichel” ke klub bernama Notts County pada tahun 2009. Tahun 2010, Kasper pindah ke klub kecil yang sempat punya nama besar, Leeds United. Penggemar bola yang sempat nonton Piala FA pasti

pernah menyimak penampilannya ketika menahan imbang Arsenal di ronde ketiga Piala FA, di Emirates. Setahun kemudian, Kasper bertemu lagi dengan pelatih yang memberinya debut di City, SvenGoran Eriksson. Tahun 2011 inilah kali pertama Kasper berkostum Leicester City. Jika bapaknya pindah ke tim besar yang menjadikan nama “Schmeichel” legenda pada usia 28 tahun, maka pada usia yang sama seorang Kasper baru saja kembali ke Premier League. Butuh nyaris tujuh tahun bagi seorang kiper dengan beban nama besar untuk kembali lagi ke pentas Liga Primer Inggris. Sesungguhnya meski berlaga di kasta kedua, Kasper tidak jelekjelek amat. Namanya beberapa kali dihubungkan dengan klubklub besar Eropa. Namun nasib mungkin menuntun seorang Kasper Schmeichel untuk terlibat dalam sebuah kisah yang kemungkinan akan menjadi legenda Premier League hingga 50 tahun ke depan, bersama Leicester City. Diperbandingkan melulu adalah salah satu beban hidup Kasper. Sudah terlalu banyak orang men-

candai Kasper dengan kea g u n ga n Peter. Katakata se-

macam “kamu tidak akan sehebat bapakmu” adalah rutin diterima Kasper. Bagi Kasper, itu jelas mengganggu. Kasper Schmeichel, seorang kiper dari tim hebat, seorang ayah, dan seorang penyandang nama besar Schmeichel di bawah mistar gawang kini bisa menepuk dada karena sedikit lagi dia akan dapat disejajarkan dengan bapaknya. Sebuah beban yang tidak mudah ternyata berkaitan dengan sebuah perjalanan sebenar-benarnya merangkak dari bawah. Maka sekarang, selain menyebut De Gea atau Cech, segera perhatikan yang berdiri di bawah mistar The Foxes, akan ada nama legenda yang dipegang oleh seorang calon legenda. Namanya Kasper Schmeichel. (dari berbagai Sumber)

Schmeichel 1

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Ilham Taufiq


10

KESEHATAN

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HINDARI DEMAN BERDARAH DENGUE (DBD)

Maksimalkan 3M Laporan: DEBI AYU LESTARI

KONDISI cuaca yang sering hujan, dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Salah satunya Deman Berdarah Dengue (DBD). Penyakit berbahaya ini bisa menyerang siapa saja, baik anak kecil, remaja, maupun orang tua.

K

OTA Padang merupakan salah satu daerah yang endemik dengan penyakit ini. Tercatat dari bulan Januari hingga Oktober sudah 789 penderita dengan 8 orang meninggal dunia. Ciri-ciri seseorang terjangkiti penyakit DBD ini ditandai dengan panas tinggi selama 2 sampai 7 hari, badan lemah dan lesu, bahkan kadangkadang pendarahan di hidung. Selai n

DR. FERI MULYANI

itu, cara paling cepat mengenali penyakit mematikan ini adanya bintik-bintik merah pada kulit dan jika direnggangkan bintik merah tersebut tidak akan hilang. Jika seseorang sudah mengalami gejala-gejala tersebut, maka ia harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama. Penanganan yang terlambat t erhadap penderita, dapat mengakibatkan resiko kematian. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Fery Mulyani mengatakan Musim penghujan akan membuat daerah lembab, s ehingga memudahkan nyamuk pembawa virus DBD ini berkembang. Hal ini kar ena kebanyakan serangga tipe pengisap ini berkembang di daerah yang kotor dan genangan air. Mereka akan cepat berkembang dan bertambah banyak jika memiliki tempat yang cocok untuk memperbanyak keturunannya. Bentuk nyamuk DBD ini berbeda dengan nyamuk yang sering ditemui dalam kehidupan. Pada bagian tubuh nyamuk berwarna hitam dengan loreng-loreng putih (belangbelang warna putih) disekitar tubuh. Serta memiliki

kemampuan terbang dengan radius 100 meter dari tempat bersarangnya nyamuk. Biasanya, nyamuk ini akan mencari mangsanya sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Infeksi virus DBD ini akan lebih tinggi pada korban yang aktif berada di luar ruangan pada siang hari. Namun, bukan berarti nyamuk ini tidak menggigit pada malam hari, karena bekas gigitan akan terlihat di lokasi yang memiliki penerangan yang baik. dr. Fery Mulyani mengatakan salah satu cara mengatasi penyakit ini ada-

lah dengan senantiasa menjaga pola hidup yang bersih. Lingkungan yang jauh dari kotoran membuat nyamuk ini tidak memiliki tempat bersarang dan berkembang biak. Mulyani mengatakan, hal yang pertama dapat dilakukan masyarakat adalah dengan melakukan gerakan 3M, yaitu menguras bak mandi setidaknya satu kali seminggu untuk menjamin kebersihan air yang digunakan untuk aktifitas seharihari, menutup rapat-rapat bak mandi atau tempattempat air tergenang agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Setelah menguras dan menutup, tahapan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubur atau menimbun barang-barang yang tidak terpakai seperti kaleng atau ember kosong yang menjadi tempat bertelur nyamuk di dalamnya. Selain itu, Ibu dua orang anak ini mengatakan hal lain yang bisa dilakukan dengan menjaga pola makan. Asupan gizi yang dibutuhkan tubuh harus terpenuhi. Salah satunya dengan cara banyak minum air putih, mengkonsumsi syuran dan buah-buahan. Dengan cara ini, antibodi di dalam tubuh semakin kuat dan tidak mudah

terserang penyakit. Pert olongan pertama yang dapat diberikan untuk Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue ini dengan banyak minum air putih, hingga selalu terpenuhinya cairan tubuh yang keluar memalui panas tubuh bersama keringat. Bagi penderita yang deman, dianujrkan untuk dikompres hingga panasnya reda dan meminum obat berdasarkan resep yang telah diberikan doter. Jika tidak mengalami perubahan yang signifikan, penderita harus segera di bawa kerumah sakit untuk mendapatkan penangan yang intensif. ****

Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) 1. Nyamuk aedes agypti dikenal melakukan aktivitas “menggigit” manusia pada siang hari dan tempat berkembang biak paling umum adalah wadah-wadah buatan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membiarkan berbagai wadah tergenang air diam (tidak mengalir). Bersihkan berbagai wadah yang memungkinkan tergenang air (pot-pot, ember, dll), ganti air di dalam bak mandi secara rutin. Jika air di dalam wadah memang harus tergenang dalam waktu la-

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, AsuransiAll Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US , dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

ma, siapkan penutup yang rapat di bagian atasnya. 2. Balikkan wadah-wadah kosong yang mampu menampung air sehingga mencegah kemungkinan untuk menampung air tak terpakai. 3. Gunakan obat nyamuk oles atau bakar, baik di siang hari maupun malam hari. 4. Pastikan jendela dan pintu tidak memiliki lubang kecil sehingga memberi jalan masuk bagi nyamuk. Pastikan pula ventilasi udara memiliki penyaring untuk mencegahnya masuk. 5. Jika ada orang di rumah

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

Satu STNK Mini Bus Toyota Kijang BA 2094 MR A/n drh, Prima Silvia Noor, Hilang dlm perjalanan dari Kubugadang ke Bukittinggi Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat Satu buah BPKB Honda BA 2521 MP a/n Rusdi Herman. Hilang dari Bulakan Balaikandi menuju Pasar Pyk. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos Polisi terdekat Satu STNK Pick-up L-300 Mitsubishi BA 8348 TD, A/n PT.Gersindo Minang Plantation. Hilang dari Payakumbuh- Lb.Jantan Lintau. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

ingat untuk membersihkan dan membuang air di dalam nampan air secara teratur. 9. Cara alami untuk menjauhkan nyamuk adalah dengan meletakkan tanaman tulsi/tulasi di dekat jendela-jendela rumah. Tanaman ini memiliki beberapa sifat yang mampu mencegah nyamuk berkembang biak. 10. Kamper atau kapur barus juga merupakan cara ampuh untuk menjauhkan nyamuk. Bakar kapur barus di sebuah ruangan d an tutup jendela serta pintu selama kurang lebih 15 menit. (*)

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. CV. CINTA RASA CATERING , Menerima jln. Adinegoro No. 38, Depan Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran perumahan Lubuk Gading Permai, dan Peresmian Kantor, menyediakan arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, lowongan untuk tenaga kasir, datang Samba buruk2 (lado tanak, samba lado langsung ke alamat Kami. Hub: bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Bapak Reza 081266840106 Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

yang sudah terjangkit penyakit DBD ini, bersegeralah menutup berbagai kemungkinan untuk terjadinya gigitan kedua, baik pada diri si penderita maupun bagi yang lain yang belum tergigit. 6. Jika perlu, upayakan ada jaring anti nyamuk (kelambu) di tempat tidur anda. 7. Tutup tempat sampah jika sedang tidak digunakan. Tempat seperti ini menjadi tempat sembunyi favorit untuk nyamuk dan bebrapa jenis serangga lainnya. 8. Jika anda menggunakan penyejuk udara (AC),

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033, ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER , melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 Redaktur: Holy Adib

Layouter: Ilham Taufiq


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen A. Warits Rovi Perenggan Holy Adib

14

GABA GABA

Puisi Dedi Saeful Anwar Essai Fariq Alfaruqi

SULAM EMAS

Festival Bahasa Dan Sastra Kota Pariaman-Kab. Pd. Pariaman Musikalisasi Puisi di Festival Bahasa dan Sastra SMA N 1 Pariaman

FESTIVAL BAHASA DAN SASTRA SMA N 1 PARIAMAN

Geliat Literasi dari Ruang Sekolah Laporan : MARDHIYAN NOVITA M.Z (Novelis, Mahasiswi Pasca UI)

akil Walikota Pariaman, Genius Umar, meresmikan Festival Bahasa dan Sastra (Febastra) yang diadakan Siswa Sanggar Sastra Indonesia (SSSI) SMA Negeri 1 Pariaman, di kampus sekolah tersebut, Minggu (30/10), dan merupakan festival tingkat SMP/SMA sederajat Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.

W

SSSI SMA Negeri 1 Pariaman yang baru dibentuk Juni lalu sebagai ekstrakurikuler, menjadi

J ambangan

wadah bagi pelajar untuk melatih bakat di bidang bahasa dan kesusasteraan. Walaupun masih seumur jagung, tetapi anggota SSSI SMA Negeri 1 Pariaman sangat antusias menunjukkan semangat mereka dalam ajang Febastra. “Harapan anggota SSSI, generasi muda Pariaman yang berbakat, memanfaatkan ajang ini sebagai arena kompetisi yang mengagumkan. Untuk itulah, kami melibatkan tim juri profesional agar acara lebih berbobot—tidak asal-asalan,” ujar Ryanka Edila sebagai Ketua SSSI SMA Negeri 1 Pariaman. Pernyataan Ryanka Edila tidak keliru, sebab ada sepuluh juri berkompeten yang diundang. Mereka berasal dari latar belakang seniman, sastrawan, penyair, dan pegiat sastra di Sumatera Barat. Bahkan, sebagian besar dari mereka sudah mengepakkan sayap di bidang bahasa dan sastra nasional maupun internasional. Sepuluh orang tersebut antara

lain, Sulaiman Juned, Iyut Fitra, Muhammad Jujur, Muhammad Subhan, Denni Meilizon, Lili Asnita, Hadi Gustian, Alizar Tanjung, Mardhiyan Novita MZ, dan Arif Rahman Hakim. “Saya dan majelis guru sangat mendukung acara ini. Kami berharap tahun depan bisa menyelenggarakan Febastra tingkat provinsi, dan konsisten melibatkan juri-juri profesional,” kata Jaslidar, Kepala SMA Negeri 1 Pariaman, saat pembukaan Febastra di panggung utama. SMA Negeri 1 Pariaman merupakan sekolah unggul yang siswa-siswinya memiliki prestasi beragam tidak hanya bidang akademik, melainkan juga nonakademik. Hal itu terbukti dengan kepedulian warga sekolah untuk menyemarakkan Bulan Bahasa sekaligus meningkatkan gema sastra di Ranah Minang melalui Febastra. “Kepanitiaan berjumlah 50 orang yang terdiri dari gabungan anggota SSSI, jurnalistik se-

kolah, dan OSIS tentunya. Bahkan Ketua OSIS, Bayu Fadli Irmawan, tidak kalah semangat dari kami untuk menyukseskan Febastra. Sekolah kami menjadi sekolah pertama yang mengadakan Festival Bahasa dan Sastra di Sumbar,” kata Joni Syofian sebagai Ketua Panitia Febastra 2016. Ada 42 sekolah yang diundang untuk mengikuti beberapa cabang lomba dalam Febastra tersebut. Ada empat cabang lomba yaitu Cipta Cerita Mini, Cipta Puisi, LCC Bahasa & Sastra (khusus untuk SMP/MTs sederajat), dan Musikalisasi Puisi (khusus untuk SMA/SMK/ MA sederajat). Pemenang Cipta Cerita Mini kategori SMA/SMK/ MA ialah SMA N 1 Pariaman (Juara 1 & Harapan 1), SMA N 3 Pariaman (Juara 2 & 3), SMA N 4 Pariaman (Harapan 2). Kategori SMP/MTs diungguli oleh SMP N 1 Pariaman (Juara 1), SMP N 4 Pariaman (Juara 2), MTsN Model Padu-

sunan (Juara 3), SMP N 7 Pariaman (Harapan 1 &2). Sementara itu, cabang Cipta Puisi dimenangkan oleh SMA N 4 Pariaman dan MTsN Pariaman Selatan (Juara 1), SMA N 4 Pariaman dan SMP N 2 Pariaman (Juara 2), SMA N 1 Nan Sabaris dan MTsN Model Padusunan (Juara 3), SMA N 1 Pariaman dan SMP N 3 Pariaman (Harapan 1), SMA N 1 Pariaman dan SMP N 2 Pariaman (Harapan 2). Lomba Cerdas Cermat Bahasa dan Sastra yang dikhususkan untuk tingkat SMP/MTs sederajat, pemenangnya adalah tim MTsN Model Padusunan (Juara 1), tim SMP N 1 Pariaman (Juara 2), dan MTs Nagari Balah Aie (Juara 3). Selain itu, juga ada lomba khusus kategori SMA/ SMK/MA sederajat yaitu Musikalisasi Puisi, kemenangannya direbut oleh SMA N 1 Pariaman (Juara 1), SMA N 5 Pariaman (Juara 2), dan MAN Insan Cendekia (Juara 3). Febastra yang mengusung

tema “Munculkan Karakter Siswa Lewat Bahasa dan Sastra” juga dimeriahkan oleh pengumuman pemenang serta penyerahan hadiah High School Journalism Competition yang diadakan oleh jurnalistik SMA Negeri 1 Pariaman sebelumnya. Tentunya hal tersebut menjadi bukti bahwa pelajar SMA Negeri 1 Pariaman ialah anak-anak yang berh asil ditempa untuk lincah berorganisasi dan tetap gemilang dalam akademik. Angka-angka hebat dalam rapor milik orang pintar, tetapi prestasi nyata di lapangan yang tidak mengkesampingkan prestasi akademik hanya bisa dilakukan orangorang cerdas. “Siapkan dirimu untuk Febastra tahun depan!” tutup Ryanka Edila yang tidak hanya selaku Ketua SSSI, tetapi juga finalis 3 besar pemenang cipta puisi yang diadakan UGM tingkat nasional beberapa bulan silam. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DRS. ZULKIFLI MUCHTAR (ZUL MANIK)

Harmonisasi Kehidupan dalam Kanvas Oleh: Deni Meilizon

M

emasuki rumah kediamannya di Komplek Perumahan Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, kita disuguhi dengan kesederhanaan nan bersahaja seorang seniman yang mendedikasikan hidupnya untuk seni lukis. Zul Manik, begitu lelaki paruh baya itu biasa dipanggil. Di rumahnya, ia meluahkan gairah imajinasinya di atas kanvas. Beberapa gulungan ia bentangkan. Lukisan-lukisan bermedia kanvas tersebut terlihat masih www.harianhaluan.com

baik walau di beberapa bagian telah kumuh. Sisi kain berwarna putih, yang membingkai lukisan itu dan tidak terkena cat, mulai berwarna kuning kecokelatan. Lukisan yang kumuh dan kecokelatan katanya bisa dibersihkan dan dicuci. Dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi agar catnya tidak pudar atau luntur. Melukis bukan sekadar seni, tapi juga jiwa yang menjadi napas hidupnya. Sudah ratusan karya ia lahirkan. Dikerjakannya semua itu dengan sungguh-sungguh. Sejatinya nama Zul Manik tidak asing bagi kolektor lukisan di Sumatra Barat. Pemilik nama asli Drs. Zulkifli Muchtar ini, adalah guru seni lukis di SMK Negeri 1 Ampek Angkek, Agam. Nama Zul

Manik adalah nama yang ia lekatkan di kanvas lukisanlukisannya. Selain mengajar, Zul Manik tetap menyalurkan bakat melukisnya, khusus di rumah di sela-sela waktu luang. Karena tidak mempunyai gallery sendiri, dan rumah yang tidak terlalu besar, lukisan-lukisan itu tersimpan begitu saja. Hanya beberapa lukisan terlihat menghiasi dinding rumahnya. Sebelum menjadi guru di SMK Negeri 1 Ampek Angkek, Zul Manik pernah mengajar di sebuah sekolah menengah di Bengkulu (1987-2000). Mulai tahun 2000 dia pulang, mengabdikan diri di kampung halamannya, Bukittinggi.

Sebelum kuliah di IKIP Padang pada tahun 1983, Zul Manik menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) di Padang pada tahun 1981. Di bangku kuliah, ia berhasil meraih Juara 1 Lomba Lukis pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Tingkat Sumatera Barat. Keberhasilan di tingkat provinsi itu, membawa Zul Manik untuk unjuk keahlian melukis di tingkat Nasional yang diselenggarakan di Medan pada tahun 1984. Namun, di Medan itu, Zul Manik harus berpuas diri meraih Juara 2 di cabang lomba yang sama. Setelah meraih juara Porseni, ia semakin bersemangat melukis. Diikutinya semua pameran yang

digelar di Kota Padang, Medan, Pekanbaru, Aceh, Bengkulu, Bukittinggi dan beberapa daerah lainnya. Lukisan-lukisan Zul Manis sangat didominasi oleh gambaran alam Minangkabau, mulai dari Rumah Gadang, Jam Gadang, Kincir Air, Pedati, Kerbau, Gadis Menari Tari Piring, dan lainnya. Corak lukisannya ekspresionisme abstrak. Dan Kolektor suka. Mereka berdatangan dari dalam negeri serta luar negeri. Lelaki kelahiran Bukittinggi, 1 Januari 1958 ini tetap bergairah menuangkan cat pada kanvas, pada media yang dapat menampung keliaran imajinasinya. Ia melukis apa yang dapat ia maknai melalui indera. Namun be Redaktur: Juli Ishaq Putra

ZUL MANIK gitu, sampai saat ini satu hal yang masih ada dalam impiannya. Zul Manik ingin sekali melakukan pameran tunggal. Sampai kini niat itu belum terwujud, sebab keterbatasan biaya produksi, di samping kesibukannya seharihari sebagai seorang guru. (**) Layouter: Syamsul Hidayat


12

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

TUTURAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Kunang-Kunang di Kamar Ibu A. WARITS ROVI

B

andul jam tua di kamar ini bergerak pelan setelah mengirim sebelas bunyi dentangan ke malam senyap yang dingin, itu artinya waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Kutoleh pintu, masih terbuka. Umi Aisya belum datang untuk menyuruhku tidur. Barangkali ia masih sibuk mengemas kue bolu untuk dijajakan besok pagi. Sedang ayah sudah pulas dengan deru suara ngoroknya di kamar sebelah.

Malam ini aku sengaja minta izin untuk tak membantu umi di dapur. Aku berterus terang kalau aku ingin berdiam di kamar ibu sambil membuka jendela. Tentu aku ingin bertemu kunang-kunang yang biasa masuk ke kamar ibu apabila jendelanya dibuka saat malam hari. Aku sangat bahagia bila kunang-kunang itu hinggap di rambutku sebelum akhirnya hinggap di lemari ibu. Sebab aku yakin __sebagaimana yang dikatakan tetua desa__bahwa kunangkunang berasal dari kuku mayat. Dari itu aku berkesimpulan bahwa kunang-kunang yang masuk ke kamar ibu adalah kunang-kunang yang berasal dari kuku ibu, setidaknya kebiasaan kunangkunang yang sering hinggap di lemari ibu bisa kujadikan alasan kenapa aku berkeyakinan kalau kunang-kunang itu adalah jelmaan kuku ibu. Itulah sebabnya aku sangat suka kepada kunangkunang itu dan sering berjam-jam menatapnya di kamar ini, seolah aku bersua dengan ibu. Melepas runcing kerinduan terhadap sosok perempuan idola yang meninggalkanku saat usiaku masih enam bulan. Ya, lihatlah! Belasan kunangkunang melenggang pelan, lintasi gorden merah jambu yang talinya terbuat dari sobekan sampir. Berkepak keluar jendela. Tekun mengedipkan sorot cahaya hijau kekuningan yang melekat di ujung punggungnya. Kian meninggi menantang angin. Tampaklah ia seperti titik bintang yang pulang ke langit. Di antara kunang-kunang itu tak lupa kukirim salam dan fatihah kepada ibu. Aku tersenyum di jendela. Ketika kunang-kunang itu pergi, kian kentara rasa penasaran

dan rinduku kepada ibu. Umur enam bulan saat ia wafat tentu tak menyisakan bentuk wajahnya dalam ingatanku, sehingga aku sama sekali tidak tahu seperti apa wajah ibu. Itulah yang selalu menumbuhkan rasa penasaran dalam diriku. Ganjilnya, ayah tak menyimpan foto-foto ibu untukku. Kata ayah, ibu tidak suka berfoto. Tapi setidaknya ibu punya KTP yang ada foto dirinya. Bila ditanya soal KTP itu, ayah bilang lupa naruh di mana. Setiap aku bertanya tentang ibu, ayah pasti melarangku agar tidak perlu risau dan berpikir tentang ibu yang sudah wafat. Ayah malah menyuruhku melupakan ibu. Tapi bagiku, melupakan ibu, meski beliau sudah wafat, adalah perbuatan m engarahkan diri ke neraka. Aku tidak akan melupakan ibu, aku selalu ingat bahwa ibuku bernama Atmina, dan namanya senantiasa kuiringi dengan fatihah. Menurut Bi Munaya__teman sekelas ibu ketika sekolah dasar__ibu suka menulis cerita dan puisi. Buku harian ibu yang berisi puisi dan cerita sering dipinjam teman-temannya, termasuk Bi Munaya, karena sangat menarik dan memompa semangat remaja kala itu. Kalimat-kalimatnya yang indah sering dinukil teman ibu yang menulis surat untuk pacarnya. Tulisan-tulisan ibu selalu dipuji guru-gurunya, bahkan kabarnya, puisi ibu ada yang diterbitkan di surat kabar dan setiap minggu sore dibacakan di Radio Kemala. Ayah juga pernah cerita, ia kenal ibu karena namanya sering disebut di radio sebagai siswi penyair. Ayah yang putra pengusaha garam kala itu langsung berkenalan dengan ibu, meminang dan menikahinya duapuluh tiga tahun silam saat ayah masih kuliah di Surabaya. Tentu kala itu pernikahan dini masih marakmaraknya. Awal mula ayah mencintai ibu karena tulisan-tulisannya. Tapi anehnya, kenapa ayah tidak mendokumentasi karyakarya ibu agar aku bisa membacanya. Jika aku bertanya soal itu, ayah akan berang. Wajahnya merah, matanya melotot tajam berpadu lengkung kumis yang seolah mengeras. Ayah menyarankanku agar tidak menanyakan tulisan ibu, yang kata ayah— ternyata—sangat kurang ajar. O, apa yang terjadi sebenarnya. Aku tetap cinta ibu. Rasa cinta dan penasaranku pada ibu, akhir-akhir ini membangkitkan niat baru untuk men-

yelidiki kejadian sebenarnya yang terjadi sebelum beliau wafat. Terlepas bahwa semua itu sudah alur takdir, paling tidak aku bisa berkesimpulan tentang muasal hidupku. Tiba-tiba bunyi langkah kaki mendekati kamar ini. Rupanya Umi Aisyah sudah selesai membereskan kue bolu dagangannya. Segera kututup jendela dan lekas kubaringkan tubuhku, telentang seolah sedang menatap lampu. Sebab, biasanya Umi Aisyah tidak suka bila aku terlampau asyik bercengkerama dengan kunangkunang, apalagi menghubunghubungkannya dengan ibu. Umi Aisyah tidak ingin aku luka dengan kepergian ibu. “Lho? Kamu belum tidur, Fitra?” Suara Umi Aisyah terlontar dari pintu. “Belum ngantuk, umi,” jawabku pura-pura. Umi melangkah ke meja kecil di sisi ranjang sambil membawa segelas susu di atas talam karet. Di bibir gelas itu, asap putih mengepul tipis. Umi biasa membuatkanku susu setiap malam menjelang tidur. “Ini sudah malam sekali. Ayo segera tidur, Nak. Biar besok salat subuh tidak kesiangan,” pinta umi seraya mengelus betisku, setelah ia duduk di dekat kakiku. Aku hanya mengangguk. “Umi mau tidur dulu, jangan lupa susunya diminum,” imbuhnya sambil bangkit dan bergegas keluar kamar. Sisa wangi tepung bolu dan telur dari tangan umi tertinggal di sini. Aku bangga punya ibu tiri Umi Aisyah. Ia yang mengasuhku setelah ibu meninggal. Sampai detik ini aku tidak setuju pada ungkapan bahwa ibu tiri itu kejam dan jahat, sebab Umi Aisyah, ibu tiriku, justru sangat sayang dan memperlakukanku laiknya anak kandung. Saking sayangnya Umi Aisyah, pernah suatu ketika ia tak jijik membersihkan muntahku dengan tangannya sambil tersenyum tulus. Jika ayah dapat tambahan uang, biasanya umi menyarankan ayah agar membelikanku gelang dan kalung. Aku bersyukur, meski ibu wafat tapi Allah menggantikan sosok ibu dengan wanita baik seperti umi. Pada mulanya Umi Aisyah adalah teman kuliah ayah yang akrab h ingga seperti saudara dengan panggilan kakak-adik. Umi orang Sumatera, ia hidup sebatang kara setelah keluarganya meninggal dalam peristiwa gempa. Pada akhirnya umi me-

mutuskan untuk ikut ayah pulang ke Madura. Atas kemauannya sendiri, umi bekerja sebagai pembantu dalam rumahtangga ayah. Setahun pernikahan ayah dan ibu, ayah menikahi umi sebagai istri kedua dengan alasan kasihan. Saat ibu mengandung, ayah berstatus pengantin baru bersama umi. Setelah aku lahir, ibu sering sakit dan pingsan hingga wafat saat aku masih enam bulan. Atas peristiwa itu, aku sering merasa berdosa kepada ibu. Gara-gara mengandung dan melahirkanku, ia sering sakit-sakitan dan kemudian wafat lebih cepat. Kini aku hanya bisa bertemu dengan kuku ibu yang menjelma kunang-kunang. Pada kunang-kunang itu sering kukirimkan kata maaf. *** Akhirnya, belasan kunangkunang mampu melintasi hujan. Melayang-layang di kamar ibu. Berputar-putar, meski dingin, kuabai daun jendela tetap terbuka. Berharap kunang-kunang yang lain masuk juga. Aku yakin kunang-kunang itu kuku ibu. Geraknya bisa diterka, ia berkerumun seolah riang bertemu aku. Terbang melesat berkerumun di atas lemari ibu dalam waktu yang lama, kemudian entah me-

ngapa malam ini aku memberanikan diri membuka lemari itu dengan kunci tua yang berkarat, meski aku ingat ayah melarang siapa pun membuka lemari ibu. Dua ekor k unang- kunang masuk ke rak teratas. Hinggap pada tumpukan buku di pojok tenggara. Cahayanya berkedipkedip, dan aku seolah disuruh mengambil dan membaca buku itu. Ah, ternyata buku cerita anak, kubuka secara acak. Tepat di halaman 132 ada lipatan kertas terselip. Kuraih kertas itu. Jantungku berdebar. Aku semakin gemetar saat kertas itu kubuka dan menampakkan tulisan yang berbaris indah. Kertas itu berisi kalimat serupa surat tapi tak begitu panjang. Kunang-kunang berkerumun di atas kepalaku seakan ingin tahu isinya. Dengan basmalah aku membacanya: Untuk anakku tercinta. Maaf Nak! Ibu tidak bisa hidup denganmu lantaran Tuhan menghendaki kita berpisah. Ibu tidak bisa menahan rasa sakit hati setelah ayahmu menikahi Aisyah yang sebelumnya hanyalah pembantu. Rasa sakit hati itulah yang menumbuhkan penyakit kronis dalam tubuh ibu hingga ajal menjemput. Namun tulisan ini bukan bermaksud membuatmu

jadi pendendam. Itu tidak baik. Ibu berharap semoga kau menjadi anak yang baik, yang senantasa mengirim bacaan ayat suci Alquran pada ibu. Ketahuilah Nak! Kehidupan dunia hanyalah perjalanan sementara yang sering menipu. Ibumu, Atmina. Tiba-tiba Umi Aisyah datang membawa segelas susu untukku. Ia tersenyum lembut sejak dari pintu sambil menyeka keringat di kening yang direngkuh sisa adonan tepung bahan bolu. Ia mendekatiku seiring aku berpikir untuk menumpahkan dan melemparkan gelas itu sampai hancur. Bandul jam mencipta dentang suara dua belas kali. Kunangkunang yang berkerumun di atas kepalaku berjatuhan ke lantai. Sumenep, 29.01.16 A. WARITS ROVI. Lahir di Sumenep Madura 20 Juli 1988. Karya-karyanya terlah terbit di puluhan media lokal dan nasional. Peraih Juara II Lomba Cipta Puisi tingkat nasional FAM 2015. Kumpulan puisi tunggalnyaHilal Berkabut (Adab Press, 2013). Bekerja sebagai Guru Bahasa Indonesia di MTs Al-Huda II Gapura dan menetap di Madura

Perenggan

Kata Serapan Bahasa Arab dan Muslim Indonesia HOLY ADIB Wartawan, Tinggal di Padang

M

asih banyak masyarakat Indonesia, terutama yang muslim, bingung menggunakan kata serapan bahasa Arab. Mereka takut berdosa bila menulis kata serapan bahasa Arab tidak sesuai dengan makhraj dalam bahasa asalnya. Sebagai contoh, mereka menulis salat dengan shalat, kalbu dengan qalbu, ustaz dengan ustadz, dan Ramadan dengan Ramadhan. Mereka beralasan bahwa makna kata bahasa Arab berubah kalau satu huruf saja ditulis berbeda. Misalnya, kalbu harus ditulis qalbu karena kalbu berasal dari kata kalb ‘anjing’. Menurut mereka, kalb menjadi kalbu kalau ditransliterasikan ke dalam bahasa Indonesia. Padahal, bahasa Indonesia menyerap k pada kalbu dari qalb (Þ/qaf), bukan dari kalb ( /kaf), meski bahasa Indonesia juga menyerap kata yang mengandung huruf kaf, seperti kitab, malaikat, dan takabur. Seharusnya kita tidak perlu memperdebatkan hal seperti itu kalau kita meluruskan logika saat menggunakan kata serapan. Kita

semestinya memperlakukan kata dari bahasa apa pun yang sudah diserap menjadi bahasa Indonesia, seperti kita memperlakukan kata dalam bahasa Indonesia. Cara kita memperlakukannya ialah memaknainya dengan logika bahasa Indonesia, bukan dengan logika bahasa asal kata yang diserap itu. Pada pendahuluan buku Ilmuwan dan Bahasa Indonesia (ITB, 1988) diperikan, “Mengenai ketetapan arti, orang tahu pula bahwa kata hanyalah bunyi yang dipilih secara acak oleh penutur bahasa bersangkutan untuk melambangkan arti yang terdapat dalam diri penutur. Dengan kata lain, arti tidak terdapat pada kata, melainkan pada diri kita sebagai penutur bahasa.” Dari pendapat itu jelas bahwa tidak ada masalah perubahan makna jika kita menulis qalbu dengan kalbu, shalat dengan salat, ustadz dengan ustaz, dan Ramadhan dengan Ramadan. Mengapa penulisan kata shalat, dzikir, dan Ramadhan merupakan bentuk yang salah dalam bahasa Indonesia? Sejak Ejaan Yang Disempurnakan (1972) hingga Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2015), bahasa Indonesia cuma memiliki empat gabungan konsonan: kh, ng, ny, dan sy. Oleh karena itu, sh pada

shalat, dz pada dzikir, dan dh pada Ramadhan tidak bisa digunakan. Selain itu, bahasa Indonesia juga tidak mengenal pengulangan atau penekanan huruf, seperti Dzulhijjah, Syawwal, sunnah, tayammum, dan ummat. Bahwa dalam bahasa Indonesia ada kata yang mengandung pengulangan huruf ss, seperti pada kata massa, itu kekecualian untuk membedakan masa ‘waktu’ dengan massa ‘sekumpulan orang’. Oleh karena itu, keliru kalau orang menulis massif—yang diserap dari massive—dalam bahasa Indonesia. Pedoman penulisan kata serapan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia itu dapat dilihat pada SKB Menteri Agama No. 158/1987 dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0543/1987 tentang Pedoman Transliterasi Arab-Latin. Dalam makalahnya, “Dari Ramadhan dan Sha(o)lat ke Ramadan dan Salat: Telaah Serapan Bahasa Arab”, Abdul Gaffar Ruskhan, pakar bahasa Arab dari Badan Bahasa, mengatakan bahwa pada prinsipnya dalam SKB tersebut disepakati, setiap bunyi dilambangkan dengan sebuah huruf, kecuali yang sudah berlaku dalam EYD, seperti sy dan kh. Menurutnya, kesepakatan itu dilakukan, selain untuk menghindari kesalahan dalam mengucapan, juga untuk memudahkan

penyerapannya ke dalam bahasa Indonesia. Atas dasar itu, kata seperti adzan, ashar, dan nazhar ditulis (dalam bahasa Indonesia) azan, asar, dan nazar agar tidak dibaca (disalahucapkan) ad-zan, ashar, dan naz-har. Jadi, jangan hanya karena takut berdosa dalam menuliskan kata serapan bahasa Arab, lalu mencari solusi lain, seperti yang dilakukan teman saya yang seorang wartawan. Dia menulis kata serapan bahasa Arab sesuai dengan makhraj dalam bahasa asalnya. Agar tidak berdosa dan tidak menyalahi kaidah bahasa Indonesia, dia memiringkan kata serapan itu, seperti yang tampak pada kutipan berikut ini.

“Ummat Islam di Indonesia akan berpuasa mulai Senin (6/6). Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadhan 1437 Hijriyah pada Senin (6/ 6) dan 1 Syawwal 1434 pada Rabu (6/7). Ijtima’ jelang Ramadhan 1437 terjadi pada Minggu (5/6), sedangkan ijtima’ jelang Syawwal terjadi pada Senin (4/7). Jika demikian, dia akan kesulitan ketika menulis kata serapan bahasa Arab yang bertebaran dalam bahasa Indonesia. Akibatnya, dia akan kesulitan menulis kata serapan bahasa Arab karena harus mengetahui bentuk kata tersebut sesuai dengan makhraj dalam bahasa asalnya. Ada lagi teman saya yang berpikiran aneh. Karena takut berdosa, dia tetap menulis kata, seperti shalat, qalbu, dzikir, dan Ramadhan. Dia yakin bahwa kaidah bahasa Indonesia saat ini salah, terutama soal aturan empat gabungan konsonan. Menurutnya, konsonan rangkap, seperti sh, dz, dan dh, harus dimasukkan ke dalam kaidah bahasa Indonesia. Dia percaya bahwa nanti konsonan rangkap itu menjadi bagian bahasa Indonesia, karena menurutnya, kaidah bahasa bisa berubah, seperti halnya undangundang yang diamendemen. Dia lalu mencontohkan bahwa dulu

kata Jum’at ditulis memakai /‘/ ain (Ú), sesuai SKB Pedoman Transliterasi Arab-Latin. Lalu, karena pedoman itu berganti, Jum’at berubah menjadi Jumat. Ternyata, dia belum tahu bahwa SKB Pedoman Transliterasi Arab-Latin itu belum berubah sampai kini. Lantas, kenapa Jum’at ditulis Jumat? Karena sejak EYD hingga PUEBI, /‘/ ain (Ú) di awal suku kata menjadi a, i, u, seperti aja’ib menjadi ajaib dan do’a menjadi doa. Sedangkan /‘/ ain (Ú) di akhir suku kata menjadi k, seperti mu‘jizat menjadi mukjizat dan ni‘mat menjadi nikmat. Dalam bahasa Indonesia, tanda baca (‘) disebut apostrof yang berfungsi menunjukkan bagian huruf atau angka yang dihilangkan, seperti ‘99 (1999), ‘lah (telah), dan ‘kan (akan). Satu hal lagi. Transliterasi berbeda dengan kaidah bahasa Indonesia. Kata hasil transliterasi harus ditulis miring karena merupakan kata asing, sedangkan kata serapan bahasa Arab dituliskan sebagaimana kata dalam bahasa Indonesia, sebab bukan lagi kata asing. Karena itu, meski Jum’at mengandung tanda baca /’/ dalam pedoman transliterasi, kata itu mesti ditulis Jumat (lurus/tidak miring) sebab sudah diserap menjadi bahasa Indonesia. (**)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

13

P u i s i- p u i s i Dedi Saeful Anwar Tangga Kedelapan masih enggan menyantap kudapan di ujung tangga kedelapan hanya huruf dan angka berkelindan seharusnya sendok garpu melingkar tanpa uar semestinya siang ini riang nyata-nyata mendung mengintip terang amboi, roti canai sempat candai roti selai tapi kertas-kertas masih mendamba nilai Cianjur, 30/8/2016

Lelaki Pemintal Sepi benang-benang sepi selalu kau pintal sejak pagi seri hingga malam menjelang lalu benang kau bentang kemudian mejadi jemuran nada-nada merdu paling syahdu di tiap pintalan sepi, suaramu stanza indah penuh nuansa. “demi seorang tercinta,” desahmu manja andai kemboja yang merana tahu rayu manja lelaki itu, ia ‘kan berbisik pada angin dirinya cemburu pada pemintal sepi. Garut, 3/9/2016

Senja Kota Matahari lisut dari ranjang siang meninggalkan wajah serta tubuh kota yang kian kusut keriput di tengah gelembung mimpimimpi pengunjung mereka bertarung menaklukkan geliat apartemen dan mal yang kian ketat seniman jalanan turun-naik bis antar kota berganti lorong dengan pengasong satu di antara mereka, seorang wanita menggadaikan masa mudanya, membiar kulit putih terbakar matahari kakinya tanpa alas hinga air yang ditinggakan hujan sore itu bebas menerabas ujung celana panjang ia tak takut jadi gosong menyimpan perawatan tubuhnya di kolong langit yang entah membiar peluh di sekujur tubuh dan gerai rambut matahari beringsut meninggalkan rautraut mimpi keriput. Bandung, 4/9/2016

Menjaring Mimpi Angin mengetuk pintu pagi dengan senyum seri ia mengajakku memetik ilmu bersama awan biru

Cimanuk Bertasbih Di wajah tenangmu sekerat senyum terbit meriak coklat tiada sekat khianat kaulambai tangan mengantar punggung “aku pulang,” desis bibir melempar senyum netra memotret raut indah terlukis di wajah ramah sebaris doaku melangit di batas kota Garut lalu setangkup kenang kutangkap sigap. Senin malam kemarin angin masih bercakap mesra dengan dingin di daun jendela malam membawa kabar bahwa hujan memuntah amarah hingga jelaga purba merebah lelah ternyata bintang dan bulan cepat pulang menghitung sedih langit pun menganyam benang rintih rumah-rumah dan ruh diambil Pemilik tubuh air menjadi deras bertasbih atas titahNya. Cimanuk mengirim pesan kemudian menelan senyum pada alirnya tak lagi ranum pada raga lupa arah hidup pada titah semesta yang musti dihirup Cimanuk bertasbih bukan mengundang perih ia lirih dalam sujud kata andai pesan Tuhan bisa terbaca di reranting waktu, juga akar hidup membelukar raga mungkin lembar-lembar duka paling luka tak ‘kan terbuka. Cianjur, 21/9/2016

Anak Bidadari Doa-doa berhambur dan bersayap lalu melangit menjadi payung anggun berjajar bersama gemawan berarak menjadi anakanak bidadari mereka menari di langitlangit kota

pagi berdenting dengan lidah matahari kemudian menjaring rupa mimpi GGI-Cianjur, 15/9/2016

Cakrawala

“kami rindu pada rembulan, kami rindu” teriaknya berulang senja lengser di punggung hari menyimpan pesan bidadari. 4/9/2016

Menjadi Angin pagi mengantar kabar dengan seikat hangat yang dibawa sinar membawa tongkat berazimat lalu ia kibaskan tongkat sekilat ia mengubahku menjadi angin menembus muskil dan mustahil menjadi degil

Sementara ragu mengikat hati di saat bintang hati mendekap pilu namun angin berbisik lembut mengundang angan padamkan ragu embun mengantar langkahku menyibak ragu menjala waktu senyum kini memulas wajah hari

Ilustrasi Puisi oleh Harjasaputra

20/8/2016

Cinta Rae dalam Narasi yang Anggun

DEDI SAEFUL ANWAR, lahir 10 November 1972. Bukunya kumpulan cerpen “Senyum Nolina” (2013). Tengah menyiapkan naskah buku selanjutnya. Guru dan mengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah dan bergiat di Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia sebagai Koordinator FAM Wilayah Jawa Barat.

Judul Penulis ISBN Tahun terbit Penerbit Tebal

E sai

Catatan Pendek untuk Kepenyairan Rusli Marzuki Saria yang Panjang (Bag 2) Oleh : FARIQ ALFARUQI (PENYAIR)

D

alam puisi-puisinya, Papa Rusli kerap memakai nama-nama tempat secara spesifik, baik sebagai latar tempat yang memang memiliki kaitan erat dengan persoalan-persoalan yang dibicarakan dalam puisipuisinya, maupun hanya sekedar siasat puitik untuk memberi sense tertentu, permainan rima atau irama tertentu yang dihasilkan dari nama-nama tempat tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Esha Tegar Putra dalam puisi-puisinya. Salah satu contoh, dalam puisi “Padang Kotaku”, Papa Rusli menulis “Suatu waktu nanti takkan lagi terdengar ketipak terompa kuda//Padang kotaku. Suatu hari nanti takkan lagi dengar ringkik kuda…” sementara Esha Tegar Putra, dalam puisinya yang berjudul “Ke Arah Hari Lalu” menulis “…dalam kepalaku klenong bendi Kalumbuk terus berbunyi//ketipak sepatu kuda itu serasa memecahkan tulang rahangku…” Dua puisi di atas samawww.harianhaluan.com

sama mengambil kota Padang sebagai latar narasi. Puisi Papa Rusli langsung merujuk kota Padang dengan menyatakannya secara verbal pada judul puisi, sementara Esha memilih untuk menandai kota Padang secara lebih spesifik dengan menyebut Kalumbuk (salah satu nama daerah di kota Padang) dalam salah satu larik puisinya. Meskipun dengan teknik yang berbeda, kota Padang, dalam kedua puisi tersebut, sama-sama diidentifikasi dengan metafora ‘kuda’. Jika dalam puisi “Padang Kotaku”, yang berperan sebagai teks hipogram, muncul semacam ramalan bahwa pada ‘suatu waktu’, Padang akan kehilangan bunyi ketipak terompa kuda, yang secara oposisional mengindikasikan Padang pada ‘waktu ini’ diidentifikasi dengan bunyi ketipak terompa kuda. Maka dalam puisi “Ke Arah Hari Lalu”, yang berposisi sebagai teks turunan, justru yang muncul adalah kenangan masalalu tentang Padang yang terus berbunyi sebagai ‘klenong bendi Kalumbuak’, sebagai ‘ketipak sepatu kuda’ dalam kepala aku lirik. Artinya, kedua puisi tersebut samasama mengidealkan kota

Padang pada suatu masa dengan metafora kuda dan ketipaknya. Dalam puisi lain, Papa Rusli menulis tentang Bukittinggi yang berjudul “Kotaku Sayang, Wahai Kotaku”. Dengan liris dan sentimentil Bukitinggi yang ideal dan berada pada masa lalu digambarkan sebagai “Kotaku sayang…//punggung kaki Merapi & Singgalang kuingat namamu//…//Kukenal engkau kotaku, kukenal engkau// Barisan murid-murid sekolah, pawai kemenangan//Tugu dan taman…” Namun pada sisi lain, Bukittinggi yang ideal itu digerus oleh peristiwa-peristiwa perang “…atas namamu telah diundang: bencana perang saudara//…//Kiranya kutahu ia sedang hamilkan sesuatu// Seperti Merapi yang berasap/ /Singgalang bertelaga//…// …tak lagi bercerita seperti dulu…//…//ia catat mulut dibungkam senjata…”. Dualitas citra Bukittinggi ini juga muncul dalam puisi-puisi Esha Tegar Putra yang bertemakan kota yang sama. Dalam p uisi “Dari Menara Bioskop Sovia”, Bukittinggi yang elok dan ideal juga berada pada masa lalu, tergambar dalam larik “…aku pandangi lagi tahun itu//Orang-orang berambut kusut, kemeja katun,

dan kasut sobek mengayuh sepeda sambil bersenandung cha-cha” Namun pada satu sisi juga terjadi peristiwa-peristiwa perang yang telah merusak citra ideal dan damai kota tersebut. Dengan nuansa yang muram, pada puisi yang berjudul “Bukittinggi” dinarasikan bagaimana “Seseorang akan berjaga lewat lubang-lubang panjang// Seseorang akan berjaga di reruntuhan pasir ngarai// Seseorang yang lain akan berjaga dalam gelombang radio malam//.” Dalam puisi “Di Hadapan Jam Gadang”, nuansa yang mirip juga muncul “…bayang tentang perang penghabisan//sebelum gerbong demi gerbong kereta//mengirim setiap lelaki ke teluk…” Beberapa contoh puisi di atas berusaha memperlihatkan apa yang telah coba dituliskan dalam puisi-puisi Papa Rusli terdahulu, dalam kadar-kadar tertentu, dengan permutasian-permutasian baru, juga coba ditulis Esha Tegar Putra dalam puisi-puisinya hari ini. Bagaimana perspektif papa Rusli dalam menulis tentang Padang dan Bukittinggi, memiliki keterkaitan dengan bagaimana perspektif Esha Tegar Putra menulis tentang kota

: Cinta Segala Musim (Novel) : Maya Lestari GF : 978-602-1614-59-4 : Juni 2016 : Indiva : 224 halaman

Oleh: REDAKSI BUDAYA HALUAN

yang sama. Tidak hanya persoalan tema tersebut, keterpengaruhan juga terdapat dalam hal gaya ungkap. Jika Papa Rusli menuliskan “Kuminta angin berembus dan badai reda…” Esha Tegar Putra menulis “Aku panggil gelombang, aku seru limbubu” Papa Rusli pernah menuliskan “Telah kutulis nasibku/ /di atas daun sirih” Esha Tegar Putra juga pernah menulis “Selembar daun kesambi//di ruasnya aku membaca hari depan” kemudian Papa Menulis judul puisi “Aku beru mah d i rumput-rumput” sementara Esha memberi judul puisinya dengan “Berumah di Atas Gelombang” Pada suatu waktu, Pablo Neruda, penyair Chilie itu, pernah menyatakan bahwa penulis yang baik tahu bagaimana menemukan calon penulis muda yang baik. Pada lain waktu, T.S. Eliot, penyair Inggris itu, pernah juga mengungkapkan bahwa penulis amatir hanya mampu ‘meniru’, sementara penulis besar berhasil ‘mencuri’. Dua pernyataan dari penyair kawakan tersebut, setidaknya, merupakan aforisma tentang hubungan keterpangurahan antara satu karya dengan karya lain, antara satu teks dengan teks lain.

Segala yang patah akan menemukan tumbuh, dan semua yang jatuh akan menemukan bangkit… Rampak adalah seorang developer. Sebelum bangkrut, ia adalah lelaki pekerja keras. Bersama Rae, istri yang sangat ia cintai mereka bahu membahu bangkit dari keterpurukan. Bukan hanya sekedar bangkrut tetapi Rampak memang betul-betul bangkrut kali ini. Sebuah kondisi yang mengharuskan mereka meninggalkan semua kemewahannya dan menetap di sebuah rumah kecil dengan segala keterbatasannya. Sebagai perempuan kadang muncul juga kebimbangan dari dalam diri Rae misalnya ingin meninggalkan Rampak. Bagaimanapun kondisi rumahtangga demikian selalu saja menjadi guncangan bagi psikis para pelaku, bahkan di dunia nyata sekalipun. Bukankah kita belajar untuk menantang hidup justru jikalau sudah terlecut dan merasa tersudut? Melalui novel ini Maya seperti hendak mengkritik para developer yang hanya memburu penghasilan besar dengan menjadikan rumah sebagai bagian industri belaka. Industri telah menganak tirikan orang tak mampu. Mereka hanya peduli pada kalangan berdompet tebal. Sebuah realita yang memang kita dapatkan di masyarakat kita, bukan? Pada saat-saat kritis, Rampak menemukan ide untuk membangunkan rumah-rumah sederhana namun sehat kepada masyarakat miskin di sekitar mereka. Lingkungan sekitar mereka yang telah terabaikan selama ini. Di sinilah konflik berbalut idealisme dan kritik sosial dibangun menjadi cerita yang sangat enak untuk dicerna. Digambarkannya bagaimana dalam keterpurukan, mereka mampu tampil sebagai sepasang pahlawan yang memberi kemanfaatan kepada sesama. Sebuah novel yang sangat inspiratif untuk referensi dan bacaan keluarga. Novel indah nan romantis ini ditulis dengan apik oleh Maya Lestari GF, sebuah nama yang sudah cukup lama malang melintang di dunia kepenulisan di tanah air. Novel ‘Cinta Segala Musim’ merupakan pemenang harapan pada Lomba Menulis Indiva (LMNI) 2014. Dapatkan di toko-toko buku terdekat Anda.

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Festival Bahasa dan Sastra SMA/Sederajat Kota Pariaman-Kab Padang Pariaman 2016 ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kutuk Ungu Jadi Biru

Untukmu puan Negeri yang subur dan kaya Tempat lahirnya sang pujangga Tempat pengemis menjadi jaya Hamba sahaya pun tak pernah ada Demi indonesia tercinta

OLEH : ZAHRATUL KAMADAN (SMAN 4 PARIAMAN) Mentariku telah redup Pelangiku pun telah pudar Namun asa untuk bangkit selalu ada Membangunkan mimpi yang telah lama tertidur

Kepadamu puan Dipersembahkan tuhan tanah yang aman Bahkan sehelai kertas pun takkan pernah hilang Penjara kosong bagai heningan Untuk indonesia yang membanggakan

Debu tebal acap kali hinggap di kaca kita Menutupi budaya yang bertopeng kepalsuan Dengan lakon yang maha dahsyat Paradigma karakter semakin membisu, buta arah dan selalu jalan di tempat Tak ada jiwa kekuasaan yang mendewasa Terbuai manisnya globalisasi yang terkontaminasi ambisi dan korupsi Mencekik dan mencabik luka bangsa

Inilah puan Kampung, halaman, laut dan daratan Sarang para pembawa perubahan Insan-insan muda nan cendikiawan Menari-nari demi kemenangan Yaitu tanah minang nan gemilang Dari bibir bunda yang selalu dikenang Untuk indonesia yang takkan pernah hilang

Negeri ini terlahir oleh perjuangan, jiwa, raga dan nyawa Karena kemerdekaan bukan keluh tanpa peluh Setelah asa lenyap di rengkuhan bumi pertiwi Jangan sayatkan lagi belati, jangan benihkan luka lagi

Berjanjilah puan Untuk tidak menjadi pembangkang Ditanah yang dianugerahkan Serta angkatlah tangan puan Tutup mata puan Rasakan kenikmatan Udara yang menyehatkan

Kami dari ranah Minang Menjunjung tinggi adat bermahkotakan idealisme bangsa Pancasila Terlahir dalam satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa

PANITIA PENYELENGGARA

Cermin

Sang Cinta Sang Pemimpi

Mari kita bangkit! Mengutuk ungu jadi biru Kita satu dalam asa yang kan dituju Kita pemuda bangsa Mengantarkan cahaya dan api yang menyala Generasi emas dunia Tertanam dan bersemi di nusantara Terpatri dalam jiwa Tak lekang ditelan masa.

Memorabilia Setitik Senja Gandoriah

OLEH : JULIARTI FITRI (SMAN 1 PARIAMAN) Bulan takkan mampu mengalahkan cahayanya Cahaya itu, miliknya datang dari ketulusan hati Bagai mentari, ia bersinar tiada henti Dersik pun hanya mampu tersipu malu mengaguminya Hanya dergama bejat yang julas tak ingin mengakui Keelokan dan kesungguhan Adul kecil mengemban mimpi

Melalui Puisi

Adul bukan anak orang berjaya Ia hanya datang dari pelosok indonesia Dengan bekal doa orang tua Menjadi cahaya dari Sumbar, Indonesia

OLEH : WINDA RAWILTA PUTRI (SMAN 4 PARIAMAN)

Mimpinya tidak besar Cukup berguna oleh bangsa Karena dia anak Sumbar yang terdidik keras oleh budaya Dan kedamaian alam yang menyejukkan hatinya Tekadnya kuat, Mimpinya jelas, Langkahnya pasti Selalu yakin cahaya ilahi selalu meneranginya

Tik tok, ia bertanya, Mengapa hanya membatu? Merenung sembari membisu Tik tok tik tok! Ia menjerit Memberi pijar dalam kelam itu Kepadaku

Ayahnya pernah berkata: “bangkit nak, Banggakan ayah dan bunda Biarkan jurjat keji itu ditelan masa Hingga kau mampu buktikan pada mereka Anak ayah dan bunda tak seperti mereka kata”

Perlahan hati berkata: Tumbuhlah menjadi wadah Selaksa mimpi menyata Melalui puisi kubercerita Pena pun berbicara Memuntahkan kata berjuta makna Tanpa suara.Ya, tanpa suara

Sekarang hatinya telah tenang Jurjat tak lagi menghantui Karena tekad dalam hati Mampu membuatnya seperti mentari

Subuh retak merindukan basiba nan rancak Cobalah dengar basiba bersorak Hati ringkih mulai tersentak Memberi isyarat pada cikal bangsa Apakah Minang masih Indonesia?

Tiga Puluh Empat, Sebelas, Dan Banyak Pilihan Sumbar untuk Indonesia

Wahai semua anak bangsaku Minang menangis berharap peka Jemputlah Minang nan tersesat Dengan sejuta tekad Berlari kita menyingsing penat

OLEH : RAMADHANI SAFITRI (SMAN 1 PARIAMAN)

Layaknya malam dijemput pagi Embun hilang diterpa mentari Burung bernyanyi mawar menari Melalui puisi kuraih mimpi

Kilau maninjau, harum bilih Debur carocok, anggun cingkuak Rumah baanjuang, atap bagonjong Sumatera Barat di tengah pulau Sumatera Karena Sumbar, berusaha, bekerja keras, Bercitra mulia, bertekad baja, serta bermata elang Dengan keberanian singa

Terbaring aku di bawah lentera senja, sendu Hanyut syahdu membawaku mengumpulkan serpihan mimpi Takkan kubiarkan Minang ditelan globalisasi Karena Minang hanya untuk Indonesia

Menempa karakter siswa, menjunjung lencana tetua Menyulam iman dan taqwa, memahat moral etika Membakar asa nan sirna, apakah itu salah? Entahlah

Sajak Kepada Puan

Berjanjilah Sumbar kau mengabdi pada negara, Indonesia. OLEH : DENY HAMZAH (SMAN 1 NAN SABARIS) Lihatlah puan Dari seberang lautan Sebongkah mutiara dan intan Berbaris bagaikan komandan Menjadi contoh dan tauladan Itulah minang nan puan rasakan

Apresiasi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Mereka Bicara Nasionalisme Oleh: Denni Meilizon

P

uisi-puisi (dan juga cerita pendek) yang kita baca di halaman Sulam Emas edisi kali ini merupakan pemenang dalam lomba cipta puisi (dan lomba mengarang) yang dihelat SMAN 1 Pariaman dalam ajang FABASTRA 2016. Ada 90 orang peserta dari SMA/ SMK/MA /SMP/Mts se-kota Pariaman dan Kabupaten www.harianhaluan.com

Padang Pariaman bertema ‘Sumatera Barat untuk Indonesia’. Dari sekian banyak itu sepuluh besar pada masing-masing tingkatan lomba akan dimuat secara bergilir di halaman ini. Zahratul Kamadan dengan puisi “Kutuk Ungu jadi Biru” merupakan pemenang pertama lomba puisi tingkat sekolah lanjutan atas. Lewat daya ungkap yang baik ia menggelorakan semangat Sumbar bangkit untuk Indonesia. Kita satu dalam asa …/ Kita pemuda bangsa/ Mengantarkan cahaya dan

api yang menyala/ Generasi emas dunia/ . Larik-larik yang indah, bukan? Pemenang kedua dengan judul “Melalui Puisi” Winda Rawilta Putri mengingatkan kepada kita untuk jangan lengah dan agar terus bergerak. Dengan sejuta tekad/ Berlari kita menyingsing penat// Takkan kubiarkan Minang ditelan globalisasi, katanya. Puisi yang diberi judul “Sajak kepada Puan” karya Deny Hamzah ditulis dengan imajinatif. Kita menjadi sentimentil dibuatnya. De-

ngan menggunakan kata panggilan ‘puan’ sebagai objek puisi, ia mengajak dengan lembut, seakan berbisik. Sesekali menggoda sang puan. Puisi ini dibangun dengan baik. Rima dan irama disusun rancak. Pantas saja puisi ini menyabet pemenang ketiga. Percayalah pada kekuatan mimpi. Juliarti Fitri lewat puisi “Sang Cinta Sang Pemimpi” mengungkapkan hal itu kepada kita. Bermimpi lalu bangkit. Menyusun rencana lalu mengimplementasikan. Sedangkan

puisi dengan judul cukup panjang “Tiga Puluh Empat, Sebelas, dan Banyak Pilihan Sumbar untuk Indonesia” ditulis oleh Ramadhani Safitri dengan memikat. Ia bawa kita ke Maninjau, Pantai Carocok dan masuk ke dalam rumah baanjuang atap bagonjong. Katanya sebagai pamungkas puisi ini, Berjanjilah Sumbar, kau mengabdi pada Negara, Indonesia. Sampai jumpa di Sulam Emas edisi minggu depan. Salam bahagia, Salam SULAM EMAS!

RINAI DUDUK di se- SYUKRINA ILHAMDAHA buah kursi panjang tepi (SMAN 1 Pariaman) pantai. Pandangannya kosong menatap ke arah laut lepas. Tiga buah pulau kecil, salah satunya Pulau Angso Duo. Ia hela napasnya. Termangu. Gadis berkacamata itu mulai membangun khayalannya sendiri. “Mana ada gadis berjilbab panjang hidup seperti ini. Apa sesungguhnya harus seperti ini?” Kata-kata itu terus saja mengikat pikiran Rinai. Tangannya dikepal kuat dan kakinya tak beranjak satu milimeter pun dari pasir putih nan halus itu. “Gara-gara kamu! semua ini gara-gara kamu!” Rinai meronta-ronta sambil memegangi salah satu sisi jilbabnya. Dia ingin sekali melepaskan jilbab yang sudah dipakainya belasan tahun itu. kalau bukan karena jilbab ini Rinai pasti sudah merasakan nikmatnya hidup. Jika bukan karena jilbab ini, Rinai ingin sekali bolos sekolah, ingin sekali berkelahi dengan teman yang selalu meremehkan dan mencemeehkannya. Ia lebih suka di rumah. Namun kali ini Rinai mencoba keluar rumah sendirian. tanpa memberitahu Umi dan Abinya. kalau Rinai meminta izin terlebih dahulu, pastilah tidak diizinkan. Semua itu juga garagara jilbab yang panjang ini. Kalau ingin dimarahipun, Rinai sudah siap mental. Rinai hanya ingin melepaskan nestapanya di sini. Pantai yang belum pernah ia jejaki seumur hidupnya. Betul, walaupun sekarang ia sudah 17 tahun. Senja mulai menjingga, perlahan namun pasti Rinai menanggalkan kacamata miliknya. Rinai menghirup udara senja yang begitu halus. Dilihatnya pula, di balik pulau lihatlah sang mentari sudah ingin pulang membawa semua cahaya yang akan digantikan oleh bulan. Matahari senja itu seperti ingin mengajak Rinai tersenyum. Tetapi ia hanya ingin pergi bersama temantemannya, melepas senda gurau. Namun itu semua dirasakan tidak mungkin. Ia merasa dikekang oleh jilbabnya. Senja di pantai Gandoriah ini, terasa seperti menggantikan jutaan teman yang membawanya tertawa. Hal yang tidak pernah dirasakan oleh Rinai sebelumnya. Dan itu juga tidak didapatkan bersama orangtuanya. Rinai tersenyum halus, menyunggingkan sedikit bibir kanannya ke atas. Rasanya Rinai terhipnotis dengan sangat kuat. Perlahan Rinai meninggalkan tempat duduknya. Beranjak mendekati ombak yang berjarak beberapa langkah. Rinai mengela napas. Dihirupnya setiap oksigen. Pantai Gandoriah ini seperti surga. Rinai mulai mengejar ombak yang datang. Kakinya mulai basah disirami oleh air pantai. “Ahh...lega.” katanya. Agaknya semua masalah yang dia bawa dari rumah telah lenyap. Seakan kata-kata yang memberatkan kepala Rinai diangkat dengan rasa sakit yang bahkan tidak terasa. Rinai merentangkan tangannya ke udara. Berlarilari kecil menyusuri bibir pantai. Dengan latar belakang warna jingga yang sangat pekat. Seakan dia seperti gadis kecil berumur 3 tahun yang baru pertama kali diajak oleh ibunya kepantai. Pantai Gandoriah yang terletak di pinggir kota pariaman itu mempunyai daya tarik tersendiri bagi Rinai. Entah kekuatan darimana senja di pantai Gandoriah ini seperti memberi motivasi untuk Rinai, lebih dari yang dia dapatkan seperti mengikuti seminar, ceramah di mushola, ataupun nasihat dari ummi atau abi. Kini senyum Rinai terbuka lebar. Sangat lebar hingga tampaklah barisan giginya yang rapi. Rinai bahkan lupa kalau ini sudah senja, dan ummi pasti sudah sangat mencemaskan dia yang belum pulang juga. Tanpa sadar, Rinai sudah berada di pantai ini sejak 2 jam yang lalu. Azan magrib yang menggema di sepanjang bibir pantai, membuat Rinai berhenti dari lari-lari kecilnya. Dan bahkan baru sadar bahwa ini sudah magrib, dia tidak pernah berada di luar rumah sampai selarut ini. Rinai berlari kembali ke tempat duduknya lalu mengambil kacamata dan tas yang ditinggalkannya di tempat duduk tadi. Rinai merogoh tas kecil miliknya. Mencari sebuah benda tipis namun selebar tangannya. “Sepuluh panggilan tak terjawab.” Sebuah notifikasi terbaca di layar telpon seluler itu. Rinai berlari sekencang-kencangnya ke arah jalan raya. Namun, Rinai terhenti mengingat indahnya pesona pantai Gandoriah yang menghilangkan semua nestapa hati yang sudah lama dipendamnya. Rinai berbalik menghadap pantai itu kembali. Dilihatnya sang mentari masih menunggu untuk terus menyinari Rinai. Rinai tersenyum kecil. “Tenanglah, Gandoriah. Aku pasti akan kembali.” Bisiknya halus. “Terimakasih.” Lalu Rinai pun beranjak. Ia berlari secepat yang ia sanggup. Ia berpacu dengan mentari. Menuju esok untuk bertemu lagi.[]

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

NUKMAN Kepsek SMA 1 Padang

Muhammad Ridwan-SMP Nurul Akfa

Wulandari Putri ShayenSMA 4 Padang

Zahra Tunnisa-SMP 28 Padang

Shelvia Yunisega-SMA Analisis Kimia Padang

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

Fuji Mardianti-SMA Adabiah Padang

Septria Irawan-SMP Frater Padang

15

Fiony Aprilia-SMA 4 Padang

Cara Pemuda Peringati Hari Pahlawan PERISTIWA 10 November 1945 adalah batas akhir ultimatum Mayor Jenderal Mansergh agar Surabaya menyerah pada sekutu. Namun di luar dugaan, Inggris yang menduga perlawanan Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, urung jadi kenyataan. Para tokoh masyarakat, seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya, sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris. Peristiwa hari itu kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Adalah kewajiban setiap anak bangsa untuk mengenang jasa para pahlawan. Namun, ucapan di mulut saja bahwa kita menghargai jasa pahlawan, tentu tidak cukup. 71 Tahun berlalu, hari pahlawan selalu diperingati setiap tahun. Mengingat perjuangan di peristiwa 10 November yang didominasi semangat kaum muda dan para santri, mestinya ini diilhami generasi muda sebagai pembentuk karakter diri dengan jiwa nasionalisme tinggi. Fuji Mardianti, Siswa SMA Adabiah mengatakan, banyak hal-hal simple yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Seperti mengisi waktu luang dengan membaca ceritacerita pahlawan di buku sejarah, sembari menyelami dan mengilhami semangat yang ditularkan pahlawan melalui kisah-kisah tersebut. “Sebagai pemuda, karena perperangan untuk meraih kemerdekaan pun telah usai 71 tahun lalu, tentu tugas kami adalah mengisi kemerdekaan itu. caranya, salah satunya dengan giat belajar, menjadi anak pintar

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

dan berprestasi, dan membanggakan bangsa dan negara di mata internasional. Tentu ini juga bisa disebut perjuangan,” kata Fuji. Hal yang sama juga dituturkan Zahra Tunnisa, siswa kelas sembilan SMP N 28 Padang. Ia mengaku, setiap tahun akan ambil bagian jika ada kegiatan peringatan hari pahlawan di sekolah. Baginya, keikutsertaan itu juga bagian dari menghargai jasa pahlawan yang telah berpulang. Berbeda dengan Muhammad Ridwan, siswa SMP Nurul Akfa Belimbing. Meskipun belum ada kepastian mengenai agenda peringatan hari pahlawan di sekolah, tapi ia telah memastikan untuk ambil bagian dalam acara peringatan hari pahlwan yang digelar oleh Persatuan Pemuda Belimbing, di tempat ia tinggal. “Kegiatannya seperti perlombaan yang melibatkan anak-anak dan juga orang dewasa. Tujuannya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan a ntar pemuda dan juga warga, serta mengingatkan kembali perjuangan pahlawan d alam memerdekakan bangsa Indonesia,” kata Ridwan. Kepala Sekolah SMA N 1 Padang, Nukman, mengatakan tidak ada acara khusus pada tanggal 10 November dalam rangka memperingati hari pahlawan. Semua siswa belajar seperti hari-hari biasa. “Untuk acara memperingati hari pahlawan, kemung-

kinan di sekolah tidak ada. Siswa hanya belajar seperti biasa. Namun, jika ada undangan dari Dinas Pendidikan untuk mengikuti upacara, maka pihak sekolah akan mengikutinya,” kata Nukman menjelaskan. Ia mengatakan dengan siswa rajin belajar dan meningkatkan kedisiplinannya, hal itu sudah menjadi salah satu cara menghargai perjuangan pahlawan yang telah berjuang dengan tenaga dan darah dalam melawan penjajah. Shelvia Yunisega siswa SMA Analisis Kimia Padang mengatakan, cara mengil-

hami hari pahlawan adalah dengan selalu mengingat jasa pahlawan. Siswa yang biasa dipanggil Via ini mengatakan, memperingati hari pahlawan dapat dilakukan dengan mengikuti upacara secara tertib. Sementara itu, hal yang telah dilakukan untuk mencerminkan jiwa nasionalisme adalah dengan belajar yang rajin dan bersungguhsungguh. Sedangkan sikap yang dapat diambil dari pahlawan untuk dijadikan contoh adalah dengan belajar saling menghargai. “Hari pahlawan harus diperingati dengan sungguh-

sungguh, serta sikapnya harus dijadikan tuntunan kehidupan,” kata Via. Di tempat lain, Wulandari Putri Shayen, siswa SMA N 4 Padang memaknai hari pahlawan dengan cara memperingati dan mengingat kembali semua jasa pahlawan. Pengorbanan yang telah dilakukan sangat besar dan berarti untuk negara. “Mengirimkan doa untuk pahlawan, baik yang telah gugur maupun masih hidup,” kata Wulan. Memaknai hari pahlawan juga dapat dengan mengambil pelajaran dari apa yang sudah dilakukan. Serta

meniru hal positif yang telah dikerjakan oleh pahlawan bangsa. “Sikap yang paling penting itu jujur dan bijaksana dalam mengilhami perjuangan pahlawan untuk dijadikan panutan dalam hidup,” ucap Wulan. Fiony Aprilia siswa SMA 4 Padang mengatakan sebagai pelajar, dirinya selalu mengenang jasa pahlawan. Karena berkat pahlawan, negara Indonesia bisa bebas dari penjajahan. “Nah, kita memaknai hari pahlawan dengan bersikap pantang menyerah, rela berkorban dan selalu menjunjung nilai

Redaktur: Juli Ishaq Putra

kesopanan,” kata Fio yang berencana berziarah ke makam pahlawan p ada 10 November nanti. Septria Irawan siswa kelas 8 SMP Frater mengatakan hari pahlawan adalah hari yang penting bagi rakyat Indonesia. Karena mereka lah yang membuat bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan. Sebagai pelajar kita harus mencontoh setiap perilaku pahlawan. “Keberanian harus ada dalam diri anak muda sebagai contoh sikap pahlawan yang patut ditiru,” Kata Irwan. (h/mg-eby/mg-mel)

Layouter:Rahmi


16

PROPERTI

MINGGU, 6 NOVEMBER 2016 6 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Tampil Beda dengan Interior Jati Belanda JIKA Anda sudah bosan dengan interior yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang, kini saatnya Anda menggunakan interior dari kayu jati belanda. Kayu jati belanda atau yang kerap disebut kayu peti kemas memiliki daya tarik tersendiri. Laporan:

MELATI OKTAWINA

S

ESUAI dengan namanya, kayu tersebut biasanya digunakan untuk membuat peti kemas. Saat ini, kayau tersebut tidak h anya untuk itu, tetapi digunakan untuk membuat interior rumah, mebel, kerajinan, dan pernak-pernik lainnya. Menurut pemilik Oxypinewood, Undit, ada beberapa alasan jati belanda baik digunakan sebagai interior. Pertama, motif yang dihasilkan oleh jati belanda sangat khas dan berkelas. “Saat ini, jati belanda diincar para perajin untuk digunakan membuat interior karena memiliki tekstur yang indah daripada kayu lainnya. Motif yang khas inilah yang menghasilkan

karya yang elegan, berkelas dan moderen. Selain itu, karena seratnya sangat indah dan natural,” ujar Undit di Oxypinewood, Jalan Gandaria Nomor 19, Padang, Selasa (1/11). Kedua, ramah lingkungan. Jati belanda yang digunakan untuk membuat properti merupakan kayu bekas peti kemas dari barang-barang impor. Dengan begitu, limbah peti kemas bermanfaat dan bernilai ekonomi. Ketiga, sangat mudah digunakan karena lebih fleksibel dan kuat. Jati belanda memiliki standar kekeringan tertentu sehingga materialnya lebih ringan d an mudah dibentuk. Keempat, harganya sangat terjangkau. Harga jati belanda relatif lebih murah daripada kayu lainnya. Meski demikian, bukan berarti tidak ada standar kualitasnya karena jati belanda jelas berkualitas tinggi. Dengan demikian, menggunakan jati belanda untuk membuat properti dapat menghemat anggaran. “Harga jati belanda cukup murah. Yang berukuran 120 cm x 9 per 10 hanya Rp14 ribu hingga Rp15 ribu,” ucap Undit. Di Oxypinewood, ada berbagai interior berbahan jati belanda, di antaranya meja, kursi, minibar, rak-rak, tempat lampu hias, dan kotak tisu. “Pembeli bisa memesan model dan ukuran interior yang diinginkan. Pembuatannya selesai dalam satu minggu. Namun, jika pembeli tidak mau pusing memikirkan desainnya, kami siap membantu. Sementara untuk desain yang telah dibuat dan dipesan, sebagian dapat dilihat di instagram kami, yaitu @oxypinewoodm,”

kata Undit. Mengenai harganya, ia mengingatkan calon pembeli untuk ti dak khawatir dengan harga interior jati belanda di O xypinewood, karena cukup terjangkau. Misalnya, satu set meja berukuran 60 cm x 60 cm dan empat kursi hanya seharga Rp800 ribuan. Kelebihan lain interior berbahan jati belanda adalah tahan hingga be rtahun- tahun karena kayunya kuat, antirayap, dan tidak berserbuk. Undit kemudian memberi petunjuk perawatan interior dari jati belanda, yakni menghindarkannya dari sinar matahari langsung dan hujan. Suhu panas matahari dapat membuat minyak di kayu menjadi kering sehingga nuansa alam di kayu tersebut semakin lama akan pudar.

“Interior jati belanda cocok diletakankan di dalam ruangan, bukan untuk di luar ruangan,” tutur Undit. Petunjuk lainnya, jika jati belanda terkena noda atau kotoran yang mudah lengket, segera bersihkan. Untuk membersihkannya gunakan lap lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat. Setelah itu, gunakan lap baru yang kering dan berbahan lembut untuk menggosok kotoran yang lengket sehingga benarbenar bersih. “Untuk menjaga keindahan warna kayu dan memperpanjang usia perlindungan lapisannya, Anda dapat menggunakan biopolis untuk memolesnya, terutama jika interior jati belanda diletakkan di luar ruangan,” kata Undit menambahkan. (*)

MEJA dan kursi berbahan jati belanda

www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Ilham Taufiq


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.