Harian Umum MEDIA GROUP
I klan 0751 4488700 Berlangganan 08116666333 Pengaduan 082388441221
SENIN
7 JANUARI 2013 M / 25 SHAFAR 1434 H
TERBIT 36 HALAMAN 094 TAHUN KE 65
Harga Eceran Rp3.500/eks, Harga Langganan Rp78.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (An-Nisaa Ayat : 2)
04.59
12.27
15.53
18.33
19.47
KHAS JUVENTUS 1-2 SAMPDORIA
Kiper Ketiga Juventus Asal Indonesia Hukuman Pemerkosa:
TURIN, HALUAN — Awal tahun yang buruk bagi Juventus. Bertanding di kandang sendiri dan sempat memimpin lebih dahulu tapi di akhir pertandingan justru dikalahkan Sampdoria yang bermain dengan 10 orang dengan skor 1-2.
Alat Vitalnya Dikebiri
M
ASIH nekat memerkosa kalau hukumannya adalah pelumpuhan alat vital? Pemerintah India berencana memberlakukan kebiri paksa bagi pemerkosa. Meski diprotes karena dianggap tidak manusiawi, namun banyak negara yang memberlakukan metode kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual. Kebiri adalah perlakuan dimana alat vital lelaki dibuat tidak berguna sama sekali sebagai lelaki.
>> KIPER KETIGA hal 07
EMIL AUDERO
>> HUKUMAN hal 07
JIKA BADAN KHUSUS HAJI DIBENTUK
Menag Suryadharma Ali Mundur 10 Partai yang Lolos 1. 2. 3. 4.
Partai NasDem Partai Demokrat Partai Golkar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 5. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6. Partai Amanat Nasional (PAN) 7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 9. Partai Gerindra 10. Partai Hanura.
Peserta Pemilu 2014 Hanya Sepuluh Partai JAKARTA, HALUAN –– Partai politik yang lolos dari hasil verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum untuk peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 adalah sebanyak 10 parpol dari 16 parpol yang lolos administrasi awal KPU. Yaitu sembilan parpol di parlemen dan Partai NasDem sebagai parpol baru peserta pemilu. Menurut Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeirry Sumampow, parpol peserta Pemilu 2014 yang memenuhi persyaratan berdasarkan undang-undang adalah 10 parpol. “Dari hasil verifikasi parpol
itu yang lolos hanya 10 partai, sembilan partai yang di parlemen, dan satu partai baru yaitu NasDem,” kata Jeirry saat konferensi pers tentang hasil verifikasi parpol, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/1). 10 partai tersebut yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra dan Partai Hanura.
SUKSES BINA KEGIATAN KEAGAMAAN
Sedangkan partai yang tidak lolos adalah Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Keadilan dan Pesatuan Indonesia (PKPI), Partai Kedualatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Nasional (PPN). “Yang lolos 10 partai, sembilan parpol di parlemen dan satu parpol baru yaitu NasDem. Jadi sesuai data ini PBB tidak lolos di 4 provinsi, PDP di 21 provinsi, PKPI di 6 provinsi, PKBIB di 20 provinsi, PPRN di 12 provinsi dan PPN di 6 provinsi,” kata Jeirry.
Sementara, 18 parpol yang diusulkan DKPP, sebelumnya dinilai KPU tidak lolos verifikasi faktual secara keseluruhan tidak lolos. Sebab, tidak memenuhi persyaratan parpol peserta pemilu. Sebab, 18 parpol itu tidak ada di semua provinsi, itu mulus artinya tidak semua lolos. “Karena jika di salah satu provinsi saja tidak lolos, maka itu tidak bisa diloloskan. Syarat kepengurusan dan syarat keanggotaan di tingkat provinsi dan kabupaten kota,” jelas Jeirry.
>> PESERTA PEMILU hal 07
PEDULI PENDIDIKAN ISLAM
Wako Solok Terima Penghargaan dari Menag.
>> WALIKOTA hal 07
JAKARTA, HALUAN — Setelah menerima penghargaan bidang pendidikan dan kesehatan tahun lalu, awal tahun 2013 ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menerima penghargaan bidang agama. Menteri Agama Suryadharma Ali memberikan penghargaan kepada Gubernur Sumatera Barat (Sum Gubernur Sumbar terima penghargaan dari Menteri Agama RI.
PADANG, HALUAN — Wacana akan dibentuknya Badan Khusus Urusan Haji ditentang Menteri Agama Suryadharma Ali. Bahkan kemarin di Padang SDA demikian dia akrab disapa menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Menteri Agama apabila berbagai pihak di luar Kemenag berkeras juga mendirikan Badan Khusus Urusan Haji itu.
>> HUKUMAN hal 07
HAB KEMENTERIAN AGAMA KE-67
Walikota Solok Terima Gubernur Terima Penghargaan dari Menag Penghargaan Kemenag PADANG, HALUAN — Walikota Solok Irzal Ilyas menerima penghargaan dari Menteri Agama Suryadharma Ali, Minggu (6/ 1), atas kepeduliannya dalam pemberantasan buta baca Aquran dan peningkatan iman dan takwa terhadap generasi muda maupun pelajar di Kota Solok.
JIKA Badan Khusus Urusan Haji dibentuk juga, Menteri Agama Suryadharma Ali mengancam akan mengundurkan diri. Begitu juga bila terbukti kementeriannya menyelewengkan Rp80 triliun duit haji, ia mundur!
>> GUBERNUR hal 07
Agam Peringkat I Gemmar Mengaji PADANG, HALUAN — Keseriusan Pemerintah Kabupaten Agam dalam membina dan menciptakan masyarakat yang religius berbuah manis. Berdasarkan surat keputusan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat KW. 03/08/8/1-B/349/2012, menetapkan Kabupaten Menteri Agama RI Suryadharma Ali menyematkan Agam sebagai daerah berpin emas kepada Bupati Kabupaten Agam Indra prestasi Gerakan Masyarakat Catri Dt Malako Nan Putiah di Pangeran Beach >> AGAM hal 07 Hotel, Minggu (6/1). HUMAS
Perampok di Pitameh Tewas Dihajar Massa PADANG, HALUAN — Satu dari empat orang tersangka perampokan bersenjata api, Sutejo (37), akhirnya tewas di Ruang ICU RS Dr. M Djamil Padang, Minggu (6/1) sekitar pukul 16.00 WIB setelah sebelumnya sempat memberikan sejumlah keterangan kepada Polsek Lubuk Begalung.
Pria itu memang sebelumnya sudah babak belur dihajar massa setelah terlepas dari teman-temannya yang kabur. Ia dihajar oleh massa di Pitameh Kelurahan Tanjung Saba Kecamatan Lubuk Begalung Sabtu malam (5/1) selepas magrib.
>> PERAMPOK DI hal 07
Madrasah Kekurangan 350 Lokal................... >> 04 Walikota Kutuk Film Cinta Tapi Beda..............>> 12 2013, BIM Mulai Berbenah...............................>> 16 >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
8 KABUPATEN/KOTA DAPAT PENGHARGAAN MENAG
Menag : Jangan Haramkan APBD untuk Pendidikan Agama PADANG, HALUAN — Sebanyak 8 kabupaten/ kota di Sumbar mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI atas kepeduliannya menyukseskan program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) di Sumbar.
KILAS Gerindra Tanah Datar Targetkan Menang BATUSANGKAR, HALUAN — Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Tanah Datar menargetkan memenangi Pemilu Legislatif 2014 di Tanah Datar. Untuk merealisasikan target tersebut, selain terus melakukan konsolidasi hingga tingkat bawah, Gerindra juga akan menjaring calon anggota legislatif yang berkualitas dengan popularitas tinggi dan memiliki jaringan luas. Ketua DPD Partai Gerindra Tanah Datar Asrul Nurhasan didampingi Wakil Ketua Yundri Tanjung kepada Haluan, Sabtu (06/1) menyatakan, partainya siap menjadi peserta Pemilu 2014. Kesiapan itu dibuktikan dengan telah lolosnya partai ini diverifikasi KPU. Ia menyebutkan, target menjadi pemenang pemilu itu untuk menguatkan obsesi Gerindra mengusung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto menjadi calon presiden tahun 2014 mendatang. Menurutnya, hal yang tak kalah penting adalah saat penjaringan calon anggota legislatif nantinya. Penjaringan caleg dengan tingkat kualitas yang memadai, diharapkan mampu mendongkrak perolehan suara partai. “Tugas yang paling utama bagi kader partai adalah lolos verifikasi KPU dalam proses pendaftaran calon peserta Pemilu 2014. Selain kerja keras para kader, keseriusan mereka diyakini bakal menjadi modal utama untuk menang pada pemilu 2014,” tambah Asrul. (h/doy)
SDA Minta Kader PPP Tetap Istikamah PADANG, HALUAN — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PP) Suryadharma Ali kembali mengingatkan kader partai, untuk selalu istikamah dengan partai berlambang ka’bah itu. Hal itu disampaikannya, saat memberikan pencerahan kepada bakal calon legislatif (bacaleg) PPP se-Sumbar, di kantor DPW PPP Sumbar, Minggu (6/1). Karena, saat ini PPP satu-satunya partai yang masih konsisten menggunakan Islam sebagai azas partai. “Makanya kita membuat slogan PPP merupakan rumah besarnya umat Islam, atau di Sumbar disebut rumah gadang. PPP merupakan partai yang terbuka bagi seluruh komponen umat Islam. Mari jadikan PPP rumah kita bersama,” kata Suryadharma Ali di hadapan ratusan kader dan bakal caleg PPP. Ia mengajak, seluruh kader untuk menjadikan PPP sebagai rumah perjuangan dalam menjaga dan membesarkan Islam. Dikatakan, Pemilu 2014, merupakan pertaruhan bagi PPP sebagai satu-satunya partai berlandaskan Islam. “Kita satu-satunya partai yang konsisten memakai azas Islam. Kita harus yakin dengan ajaran Islam. Kita bisa berdemokrasi lebih baik dengan Islam. Tahun 2014 pertaruhan bagi partai ini. Kalau perolehan kita kecil, maka peran partai Islam akan kecil. Lalu siapa yang akan meperjuangkan kepentingan umat Islam di parlemen? Memang dulu banyak partai Islam, namun belakangan mereka sudah menjadi partai terbuka,” katanya. Dalam kesempatan itu, ia mengajak agar program 12 juta kader harus dijalankan dengan konsisten. Sebab PPP harus menyadari, SDM partai saat ini masih terbatas. “Kita harus rekrut kader sebanyakbanyaknya. Kader yang ada saat ini, jangan ada pikiran takut disaingi. Kita harus rekrut kaderkader baru. Kita harus sadar partai tidak akan besar kalau cuma kita yang ada. Kita perlu SDM yang lebih baik, yang lebih populer, yang lebih hebat ilmu pengetahuannya,” katanya. (h/rud)
RUSAK PARAH — Jalan Ranah Kodok menuju Gunung Ledang Nagari Tanjung Bonai yang rusak parah. DOY
Jalan Ranah Kodok ke Gunung Ledang Rusak Parah BATUSANGKAR, HALUAN — Warga Jorong Gunung Ledang, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, masih berharap perbaikan jalan Ranah Kodok ke Gunung Ledang segera dimulai, agar dapat membantu perekonomian warga setempat. ”Jalan sepanjang 1,4 km tersebut sudah dalam kondisi sangat parah dengan bebatuan yang berserakan di beberapa tempat. Padahal jalan itu merupakan jalan alternatif penunjang perekonomian warga setempat,” kata Een (45), warga Jorong Gunung Ledang kepada Haluan, Minggu (07/1). Katanya, awalnya warga menyambut gembira ketika se-
bulan lalu sudah ada beberapa petugas yang mengukur bahu jalan hingga ke ujung jalan di Gunung Ledang. Namun sampai sebulan ini, ternyata tidak ada pekerjaan apapun. “Bahkan ketika kami pertanyakan kapan perbaikan jalan tersebut, petugas yang mengunakan seragam coklat itu hanya mengatakan tunggu saja, dana nya masih di pusat,” katanya. Padahal, tambah Een, warga sangat berharap jalan ke kampung mereka segera diperbaiki karena sudah hampir 15 tahun tidak pernah disentuh pembangunan. ”Sudah 4 orang kepala daerah berganti di Tanah Datar ini.
BALON INDEPENDEN
KPU Sawahlunto Buka Pendaftaran SAWAHLUNTO, HALUAN — Awal pekan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah Kota Sawahlunto, periode 2013 – 2018, yang menggunakan jalur non partai atau independen. Pembukaan pendaftaran tersebut, dimulai 7 Januari dan berakhir 11 Januari 2013, dengan menyerahkan langsung, surat pernyataan memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon perseorangan, yang ditandatangani atau cap jempol dari pendukung. Surat pernyataan dukungan tersebut, diserahkan dalam 2 rangkap, asli dan daftar nama pendukung dalam bentuk soft copy dan hard copy beserta fotocopy kartau tanda penduduk (KTP) atau
identitas diri pendukung dalam 2 rangkap. “Untuk jumlah dukungan bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota dari perseorangan paling sedikit memenuhi 4.035 dukungan,” ujar Ketua KPU Kota Sawahlunto, Mardatillah kepada Haluan, Minggu (6/1). Selain itu, jumlah dukungan tersebut, juga harus tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan di Kota Sawahlunto. Dan yang tidak kalah pentingnya, dukungan bagi bakal pasangan calon perseorangan, berasal dari penduduk yang berstatus sebagai pemilih. Dari pantauan Haluan, saat ini terdapat satu pasangan bakal calon kepala daerah, yang menggunakan jalur independen, untuk bertarung
Kecelakaan Tucuxi, Dahlan Ngaku Salah JAKARTA, HALUAN — Dahlan Iskan mengaku kecelakaan mobil listrik Tucuxi merupakan kesalahannya. Dalam melakukan uji kendaraan, Dahlan langsung membawa Tucuxi melaju di medan yang cukup berat. “Saya sengaja mengambil rute yang sulit. Mungkin ini salah saya, mungkin seharusnya ini dilakukan secara bertahap, tidak langsung ke medan yang berat,” kata Dahlan, Minggu (6/1). Menurutnya, mobil Ferrari merah tersebut sangat baik untuk melaju di daerah tanjakan. Namun, belum mampu menaklukkan medan yang curam. Menurut Dahlan, saat dibawa menuruni tanjakan, dirinya terlalu sering menginjak rem. Hal itu membuat rem akhirnya blong. “Saya menggunakan rem berlebihan, ketika sampai di turunan, rem tidak berfungsi,” kata Dahlan. Saat Ferrari listriknya melaju kencang di turunan tajam, Dahlan mengaku tidak panik. Padahal saat itu rem Tucuxi blong. “Ketika menurun tajam, ketika sampai
Tapi kepastian pembangunan jalan tersebut belum juga tampak kapan akan dimulai,” tutur Een. Sementara itu, salah satu staf pada Dinas PU Kabupaten Tanah Datar ketika dikonfirmasikan Haluan mengatakan, jika pagu dana perbaikan jalan Gunung Ledang – Ranah Kodok sudah ada melalui DAK/DAU yang baru disahkan oleh DPRD setempat. “Yang jelas dananya sudah ada. Kapan akan dimulai, kita tentu harus melalui protap dan juklak sesuai dengan aturan pemerintah. Kisaran dana tersebut hampir mendekati angka Rp1 miliar,” tutur staf PU yang tidak mau namanya dituliskan ini. (h/doy)
tikungan, remnya tidak berfungsi mobil menggelinding makin cepat, makin cepat. Kalau tidak segera dihentikan akan mencelakakan orang, saya lihat di depan ada tebing maka saya tabrakkan. Saya tabrakkan ke tebing gunung antara 60-80 km/jam. Saya tidak panik, kalau panik mobil kian liar,” paparnya. Dahlan mengatakan, dirinya sendiri yang mengemudikan mobil seharga Rp 3 miliar tersebut. Ditemani oleh salah satu pakar motor listrik yang telah berpengalaman. “Saya mengendarai sendiri. Saya dengan Riki yang ahli motor listrik yang sudah lama di Jepang. Berdua saja,” tutur Dahlan. Langgar Prosedur Sementara itu pengamat Otomotif Suhari Sargo menilai Dahlan Iskan melanggar prosedur karena melakukan uji coba prototype Tucuxi tanpa melalui proses semestinya. “Tidak sesuai prosedur, karena harusnya ada uji kelayakan terlebih dahulu,” ujarnya, Minggu. Ia mencontohkan mobil Esemka yang melakukan uji
coba di Serpong. “Akan diuji kekuatan konstruksinya, aerodinamisnya, mesin, transmisi, emisi. Dari situ baru bisa dilihat kelayakannya,” katanya. Ia juga menyoroti adanya plat nomer pada prototype mobil yang diklaim mirip dengan Ferrari itu. “Karena untuk punya plat harus uji sertifikat dari Kementerian Perhubungan,” katanya. Dengan lolos uji sertifikat baru lah sebuah kendaraan dinyatakan sah melaju di jalan raya. Seperti diketahui Dahlan Iskan mengalami kecelakaan, Sabtu, 5 Januari 2013. Kejadian itu berlangsung di Tawangmangu, Karanganyar. Mobil Tucuxi miliknya menabrak tebing hingga ringsek. Mobil direncakan akan melakukan uji coba 1.000 kilometer di Kota Solo, Sabtu, 5 Januari 2013. Pada tahap awal, mobil itu akan menempuh rute Solo-Surabaya yang berjarak sekitar 250 kilometer. Hingga kemaren kepolisian masih menelusuri asal muasal pelat bernomor “DI 19” yang dipasang di mobil listrik
dalam pemilihan kepala daerah Sawahlunto, yang akan digelar 16 Mei 2013 mendatang. Pasangan tersebut, Taufik Syamsir dan Nasirwan. Taufik merupakan putra Talawi Sawahlunto, yang berprofesi sebagai pengusaha di Sumatera Utara. Sedangkan Nasirwan merupakan Kepala Desa Balai Batu Sandaran, Kecamatan Baringin, Sawahlunto. “Insya Allah, kami akan segera mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Sawahlunto mendatang,” terang Taufik ketika dihubungi Haluan melalui telepon genggamnya. Taufik mengaku, sudah mendapatkan dukungan masyarakat, sesuai dengan syarat yang dibutuhkan untuk mendaftarkan diri ke KPU Sawahlunto. (h/dil)
Tucuxi milik Menteri Badan Usaha Milik Negara itu. Sebab, Kepolisian tidak pernah mengeluarkan pelat nomor tersebut. “Masih ditelusuri terkait tanda nomor kendaraan oleh tim Lakalantas Polres. Nanti (dilakukan) penelusuran lebih lanjut,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar. Sebelumnya Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wahyono mengatakan, kepolisian memang tidak memberikan pelat nomor tersebut, karena mobil tersebut belum memiliki sertifikat uji tipe. Wahyono menambahkan, Indonesia juga tidak memiliki kode wilayah “DI” untuk pelat nomor kendaraan bermotor. Bahwa mobil tersebut belum memiliki sertifikat uji tipe mobil telah diungkap juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, Sabtu. “Mobil listrik yang sudah dapat sertifikasi uji tipe adalah mobil listrik produksi Mitsubishi. Belum ada yang
lain,” ujarnya. Menurut dia, uji coba di ruang publik sangat riskan jika kendaraan belum lolos uji. Selain itu, kendaraan yang digunakan di jalan harus mempunyai surat tanda nomor kendaraan. Untuk mendapatkan STNK disyaratkan sudah memiliki sertifikat uji tipe (SUT). Untuk mendapatkan SUT harus dilakukan uji tipe. Sebelumnya diberitakan, mobil listrik “Ferrari” Tucuxi mengalami kecelakaan saat dikendarai Dahlan Iskan di Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1). Diketahui, sistem rem mobil diduga tidak berfungsi normal. Dahlan Iskan selamat dalam kecelakaan tersebut. Namun, mobil berwarna merah seharga miliaran rupiah itu rusak berat karena menabrak tebing. Ketika ditanya apakah Dahlan melanggar Undangundang Lalu Lintas, Boy menjawab, Kepolisian masih menyelidiki kasus kecelakaan terlebih dahulu. “Kita masih menyelidiki dulu, ya. Penyidik masih menelusuri kecelakaan ini,” kata Boy. (h/dn/mdc/kcm)
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyematkan langsung pin penghargaan itu kepada masing-masing kepala daerah penerima penghargaan tersebut pada acara resepsi Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-67, di Hotel Pangeran, kemarin (6/1). Kedelapan kabupaten/kota tersebut yakni, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, dan Kabupaten Tanah Datar. Kabupaten Pesisir Selatan diberi penghargaan, karena kabupaten tersebut dianggap sukses menjadi desa pelopor Gemmar Mengaji. Sedangkan 7 kabupaten/kota lainnya dianggap sukses karena berhasil mengimplementasikan program Gemmar Mengaji. Selain penghargaan di atas pada kesempatan itu, juga diberikan penghargaan kepada 7 kantor Kemenag kabupaten/ kota yang menjadi Kemenag terbersih tingkat Sumbar. Ketujuh Kemenag itu yakni Kantor Kemenag Bukittinggi, Payakumbuh, Pasaman, Padang Panjang, Solok Selatan, Kabupaten Solok, dan Limapuluh Kota. Selain dihadiri Menag, acara tersebut juga dihadiri Dirjen Bimas Islam Kemenag, Staf Ahli Menag, Gubernur Sumbar, beberapa walikota/ bupati, Muspida Propinsi, Muspida Kabupaten/Kota, anggota DPR dari Fraksi PPP, Kepala Kantor Kemenag seSumbar, Balai Diklat, IAIN, dan Forum Komunikasi Pensiunan Kemenag Sumbar. Menag mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar dan beberapa pemerintah kabupaten/kota yang selama ini konsen terhadap pendidikan agama, terutama dalam rangka menyukseskan program-program Kemenag, salah satunya program Gemmar Mengaji. “Apa yang telah dilakukan gubernur, walikota dan bupati sudah sangat tepat,” kata Menag. Menag mengutarakan, bahwa Indonesia bukanlah negara Islam, dan juga bukan negara sekuler. Indonesia katanya adalah negara berketuhanan. Oleh karena itu, seluruh gubernur harus memberikan perhatian peningkatan keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa, lewat pendidikan. “Oleh karena itu APBD kita jangan disekulerkan. APBD kita jangan dipisahkan dari agama,” ujarnya. Dia justru dengan tegas mengkritisi beredarnya Surat Edaran (SE) Mendagri tentang larangan alokasi dana APBD untuk membantu madrasah. “Jangan haramkan APBD untuk pendidikan agama,” tukasnya. Menurut Ketua Umum PPP itu, justru keliru ada aturan yang melarang pembiayaan untuk keagamaan. “Kalau ada (aturan APBD dilarang untuk pembiayaan agama, red), yakinlah aturan itu keliru,” tandasnya. Untuk itu dia mengajak, para kepala daerah yang berasal dari partai politik (parpol) melakukan koreksi atas kekeliruan tersebut. “Mari kita gunakan fraksi kita untuk melakukan perubahan aturan yang tidak sesuai itu,” ungkapnya mengutarakan saran mengajak kepala daerah menggunakan konstituennya di pusat untuk menolak aturan tersebut. Dia menekankan, agar tidak ada perlakuan demikian terhadap pendidikan agama. “Sekali lagi jangan sekularisasikan APBD,” ingatnya. Dia cukup memaklumi jika selama ini, selalu ada alasan bahwa tugas pokok >> Editor : Syamsu Rizal
pemerintah disentralisasikan, termasuk untuk tugas-tugas keagamaan. Dengan demikian pengelolaan anggaran tidak ditanggung APBD, tapi ditanggung langsung oleh APBN. Karena pada tataran pelaksanaannya, anak-anak yang mengecap pendidikan agama di daerah tidak bisa disentralisasikan. Oleh karena itu, pembiayaan pendidikan agam daerah mutlak ikut membiayainya. “Apakah ada anak pusat dan anak daerah. Tentu tidak demikian. Ini juga penting menjadi perhatian daerah, tidak saja pusat,” ungkapnya. Jika berkaca dengan Sumbar, dia justru mengapresiasi langkah kepala daerah di Sumbar yang selama ini memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan agama dan menyisihkan sebagian APBD-nya untuk kemajuan pendidikan agama di daerah. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Ismail Usman menjelaskan, Kanwil Kemenag telah melakukan penilaian desa pelopor implementasi program Gemmar Mengaji tingkat Sumbar. Program itu untuk pertama kalinya dicanangkan di Desa Koto Pulai, Kabupaten Pesisir Selatan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menegaskan Gemmar Mengaji sangat bagus untuk pembinaan karakter masyarakat. “Dengan mengaji banyak nilai positif yang bisa didapat,” ujarnya. Agar gerakan ini sukses katanya perlu terus disosialisasikan. “Ini sudah dibuktikan dengan perhatian dari para bupati/walikota yang hadir dan menerima penghargaan ini,” katanya. Program Gemmar Mengaji menurutnya, sesuai dengan budaya masyarakat Minang, dan ciri masyarakatnya yang memiliki falsafah hidup Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah. Gemmar Mengaji katanya lagi, tidak hanya soal mencapai pembentukan karakter, tapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. “Mudah-mudahan program ini sukses di Sumbar. Dan ini ke depan bisa disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sumbar,” ulasnya. Karena katanya, pembangunan yang sukses tidak terlepas dari masyarakatnya yang beriman. “Ke depan selalu kita tingkatkan pendidikan agama di Sumbar,” akunya. Pergeseran Nilai Menag, juga menuturkan bahwa saat ini telah terjadi pergeseran nilai di tengahtengah masyarakat. Pergeseran nilai itu terjadi secara sistematis. “Dulu anak-anak patuh pada orangtuanya. Dulu masyarakat kita patuh pada pemimpinnya. Kini berubah,” ujarnya mencontohkan kondisi keterkinian. Masyarakat saat ini katanya, mudah tersulut emosinya. Mudah marah dan gampang berlaku anarkis. “Itulah perubahan-perubahan yang terjadi saat ini,” sebutnya. Justru, di tengah kemajuan teknologi, moral bangsa malah runtuh. “Apa gunanya kemajuan teknologi kalau moral bangsa runtuh. Narkoba merajalela, HIV/AIDS dan lain sebagainya,” ucapnya. Dia menyarankan, solusi satu-satunya adalah agama. “Untuk menaikkan itu semua (moral yang runtuh, red) tidak ada kata lain agama. Lalu kalau agama dipisahkan dari APBD, apa jadinya?” tanyanya. Untuk itu dia meminta agar ke depan dilakukan perubahan-perubahan yang positif. “Kita berharap Sumbar mampu menjadi pelopor,” ingatnya. (h/vie) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
BUPATI H Adi Gunawan didampingi Wakil Bupati H Syafrudiin R melakukan pengguntingan pita dimulainya pembukaan stand pameran Ultah Dharmasraya di halaman kantor bupati.
BUPATI Ir H Adi Gunawan MM bersepeda santai di Jalan Baru Pulau Punjung dalam rangkaian acara Hut ke-9 Dharmasraya
HUT KE-9 DHARMASRAYA
Tingkatkan Produktivitas Kerjasama H
ari ini 7 Januari 2013 Dharmasraya Kabupaten hasil Pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto/ Sijunjung genap berumur sembilan tahun. Dalam pencapaian prestasi dan prestise, Kabupaten Dharmasraya cukup mengapung di Sumatera Barat dan bahkan sampai ketingkat Nasional. Kabupaten Dharmasraya lahir bersamaan dua kabupaten lainnya di Sumatera
Barat yakni Solok Selatan dan Pasaman Barat dan saat ini tengah berlari mencapai kemajuan dibanyak aspek. Bupati Dharmasraya, Ir H Adi Gunawan MM, menyebutkan, berbagai kemajuan telah diraih menjelang kita merayakan Ultah ke-9 ini. “Kita bersyukur kepada Allah, Dharmasraya telah dikenal banyak orang dan Dharmasraya telah melihatkan telah melihatkan
coraknya sebagai kabupaten yang pernah meraih juara satu tingkat Nasional sebagai kabupaten pemekaran terbaik. Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,0 persen diatas ratarata pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Yang sangat kita syukuri saat ini tidak ada lagi jorong yang tidak dapat dilalui mobil di Dharmasraya, ini merupakan suatu kekuatan ekonomi masyarakat yang memiliki income per-
kapita rata-rata 3500 US Dollar,” ungkap Bupati Adi Gunawan Perayaan Ulang Tahun Dharmasraya saat ini yang bertemakan “Dengan Semangat Hut-9 Kita Tingkatkan Produktifitas Kerjasama untuk Mewujudkan Dharmasraya Bersemi tahun 2015”. Agenda Ultah menggelar sebanyak 51 kegiatan yang berazas manfaat pada
masyarakat, bahkan kegiatan berbagai lomba dilaksanakan hingga ke jorong-jorong di Nagari se Dharmasraya, dengan disemarakkan murid SD hingga Mahasiswa Perguruan Tinggi di Dharmasraya. Tepat pada malam puncak, masyarakat Dharmasraya akan dihibur oleh artis Ibukota Jakarta Katarina Upi. Artis Kondang In dengan pendampingan pergelaran acara kesenian lainnya. .(adv)
Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz bersepeda santai melintasi jalan baru Pulau Punjung
Ketua PWI Perwakilan Dharmasraya SAYA mewakili rekan-rekan wartawan yang bertugas di Kabupaten Dharmasraya, khususnya anggota PWI Perwakilan Dharmasraya mengucapkan Selamat HUT Dharmasraya ke9, semoga terus maju dan lebih semakin matang khususnya pemerintahan dalam menjalankan pembangunan. Pada umur yang ke-9 ini, ibarat anak baru pandai berjalan, tapi sudah mulai bisa berfikir dan pandai membaca, artinya jadikanlah politik sebagai salah satu sarana untuk membangun Dharmasraya, tetapi bukan sebaliknya dijadikan alat untuk menghancurkan Dharmasraya. Misalnya saja, dalam meletakkan pejabat supaya lebih memikirkan tingkat kemampuan dari pada pertimbangan politisnya, lebih besar porsi kemampuan dari porsi politiknya, agar pembangunan Dharmasraya berjalan dengan baik. “Saya tidak menampik porsi politik pasti ada, karena jabatan bupati dan wakil bupati adalah jabatan politis,”ucap Maryadi,SE yang juga wartawan Haluan ini. Karena dari kacamata pers, untuk euforia, bupati dan
MARYADI wakil bupati yang merupakan jabatan politis, selama dua tahun kepemimpinan rasanya sudah cukup, kedepan agar lebih memikirkan kemajuan dalam pembangunan yang merata. Untuk pengawasan pembangunan, tidak cukup hanya dibebankan kepada insan pers, tetapi lembaga control lainnya supaya lebih pro aktif, karena wartawan dalam menjalankan tugasnya hanya bisa memunculkan asap, sedangkan apinya bukan tugas wartawan. Semoga Dharmasraya kedepan akan lebih maju dan tidak terbuai dengan prestasi yang sudah ada, tetapi bagaimana memikirkan peningkatan-peningkatan dalam prestasi.***
Pendapat Tokoh TOKOH DHARMASRAYA
BUPATI H Adi Gunawan didampingi Sekda Ir H Benny Mukhtar MM dan Ny At Syafruddin R mencicipi kuliner khas Dharmasraya disalah satu stand pameran.
Prof Hasan Zaini, MA
NY Kas Adi Gunawan beserta Ketua Ultah ke-9 Leli Arni, Kadis Kesehatan Hj Erlina dan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Ali Umar istirahat usai melaksanakan kegiatan sepeda santai
BERHARAP pada Bupati dan Wakil Bupati Dhar masraya kedepan lebih meningkatkan pembangunan dalam berbagai aspek baik fisik maupun pembangunan non fisik. Ia berharap Pemda melakukan terobosanterobosan baru untuk kemajuan daerah. “Bupati harus dapat merasakan apa yang dirasakan masyarakatnya dan diharapakan bupati beserta jajarannya bisa melakukan perubahan yang mendasar dan perubahan yang sangat bernilai di mata masyarakatnya. Pembangunan agar terlaksana secara merata dan adil dan diharapkan Pemda dapat melanjutkan pembangunanpembangunan terbengkalai periode Bupati sebelumnya,” harap Mantan Wakil Bupati Sijunjung itu.
KETUA MAJELIS ULAMA INDONESIA DHARMASRAYA.
H. Aminullah Salam, S.Miq, S.Pd.I
BUPATI H Adi Gunawan menyerahkan hadiah utama sepeda santai kepada pemenang.
WAKIL Bupati Drs H Syafruddin R bersepeda santai melintasi Jalan Baru Pulau Punjung diiringi ratusan peserta.
3
WAKIL Bupati H Syafruddin R meninjau kuliner khas Dharmasraya dan mencicipinya pada salah satu stand pameran.
MENGAPRESIASI Pemda Dharmasraya yang telah berbuat banyak terhadap kemajuan agama di Dharmasraya, kemajuan-kemajuan untuk peningkatan para guru-guru TPA-TPSA se-Dharmasraya yang telah cukup baik untuk peningkatan kualitas anak didik di Masjidmasjid, kemudian Pemda telah memberikan semacam perhatiannya kepada kelompok Yasinan dan memberikan bantuan berbagai sarana keagamaan. Ia mengharapkan Bupati meningkatkan kualitas program pondok Alkuran yang telah berdiri ditiap kecamatan, Pondok Alkur‘an ini akan mempersiapkan kafilah Dharmasraya ketingkat Provinsi. >> Editor : Meidella Syahni
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
4 SUMBAR LINGKAR Pemkab Pasaman akan Mutasi Besar-besaran LUBUK SIKAPING, HALUAN — Mutasi besar-besaran bakal dilakukan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Bupati Pasaman Benny Utama, saat jumpa pers dengan kalangan wartawan di Balairung Pusako Anak Nagari membenarkan akan ada mutasi pejabat yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Benny Utama yang juga didampingi Wakil Bupati Pasaman Daniel dan Sekdakab Pasaman Syamsurizal mengatakan, mutasi yang dilakukan adalah sebagai bagian dari kebutuhan organisasi, pasalnya apa yang dilakukan para pejabat selama ini telah dilakukan evaluasi dan kajian terhadap SKPD yang dipimpinnya Informasi yang berhasil dihimpun, para pejabat yang akan dimutasi tersebut masih dirahasiakan. Begitu juga instansi yang akan kena mutasi. Namun, isu tersebut cukup membuat penasaran sejumlah pejabat sePasaman, khususnya di level eselon II, III dan IV atau setara kepala dinas maupun kepala bagian serta badan. Namun yang mencuat perbincangan di tengah-tengah PNS dan para pemerhati Pasaman dan para awak media di daerah itu adalah para pejabat bakal yang bakal Nonjob alias dimutasi, adalah mereka yang tidak mampu bekerja seperti apa yang dibutuhkan oleh Bupati dan Wabup. “Januari ini dipastikan akan ada penyegaran di tubuh Pemkab Pasaman. Saat ini berbagai hal terkait dengan itu sedang dimatangkan oleh tim Baperjakat. Diharapkan kabinet baru nanti mampu memberikan kinerja terbaik untuk kemajuan Pasaman dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” tutur Bupati. Kendati jumlahnya belum diketahui, pelaksanaan mutasi sepertinya cukup tertutup untuk bisa diungkap ke publik yang membuat pejabat tersebut harap-harap cemas. Diprediksi mutasi itu akan ‘diledakkan’ di pertengahan Januari 2013 ini.(h/tos)
Kursi Ketua DPD KNPI Diperebutkan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Para politisi muda Padang Pariaman, akan bertarung dengan anggota KPUD Padang Pariaman untuk memperebutkan kursi ketua DPD KNPI Padang Pariaman yang rencananya akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) , Sabtu (12/1) di Hall Saiyo Sakato Pariaman. Anggota KPU yang disebut sebut akan maju sebagai calon ketua KNPI tersebut diantaranya Vifner dan Yul Rahmat Sedangkan politisi yang akan maju diantaranya, Hendra ketua DPC PPP Padang Pariaman, Ketua DPC PDIP, Yohanes Wempi anggota DPRD dari PKS. Ketua Panitia penyelenggara Musda, Dwi Warman Chan pada Haluan mengungkapkan Musda ini untuk membentuk kepengurusan KNPI Padang Pariaman priode 2013 – 2016. Diperkirakan Dwi Warman, bahwa pemilihan ini akan memperebutkan suara sekitar 60 suara yang terdiri dari, satu suara untuk pengurus Wilayah, satu suara pengurus daerah, 17 suara untuk Pengurus KNPI Kecamatan dan sekitar 40 suara Organisasi Kepemudaan. “Banyaknya suara ini, setelah masing masing OKP mendaftarkan diri sebagai peserta Musda,” kata Dwi Warman. Diakui Dwi Warman, bahwa Musda kali ini akan berlangsung cukup alot, karena banyak muncul calon calon muda yang berprestasi. Calon calon tersebut berasal dari berbagai kalangan, ada yang dari politisi, pengusaha dan ada dari anggota KPU. (h/ded)
Polres Pasaman Tingkatkan Pengamanan LUBUK SIKAPING, HALUAN — Untuk mengantisipasi serangan teroris, Kepolisian Resort Pasaman, telah menginstruksikan seluruh jajaran personilnya agar meningkatkan pengamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, menyusul berbagai peristiwa yang marak terjadi menimpa korps Bhayangkara itu akhirakhir ini. Hal itu ditegaskan Wakapolres Pasaman, Kompol Pahala Simanjuntak, di Mapolres Pasaman Lubuksikaping, Sabtu (4/1) lalu. Dikatakan, dirinya telah menghimbau kepada seluruh petugas kita baik yang sedang berjaga di markas seperti di Mapolres maupun Mapolsek demikian juga yang dilapangan untuk selalu waspada, antisipasi harus ditingkatkan mengingat peristiwa yang akhir-akhir marak menimpa sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Menurut dia, hal tersebut sengaja disampaikan menyusul maraknya Polisi dijadikan sasaran empuk dan kebrutalan oleh orang tak dikenal (OTK), sehingga turut menjadi korban seperti yang terjadi di daerah Poso dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. “Antisipasi ini penting dilakukan, agar selalu siaga dimanapun berada. Sigap dan peka terhadap kondisi disekitar kita,” ulasnya. Pahala juga menambahkan, agar setiap petugas piket dapat selalu memperhatikan setiap tamu yang berkunjung ke Mapolres dan Mapolsek yang ada di daerah itu, serta meminta tanda pengenal dari setiap tamu tersebut. “Ini adalah langkah untuk berjaga-jaga, untuk itu setiap tamu yang datang berkunjung harap menyertakan kartu identitasnya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara detil tujuannya berkunjung serta jelas latar belakangnya,” katanya. Jika hal itu tidak dilakukan, kata dia, tidak tertutup kemungkinan dari diantara tamu yang datang berkunjung merupakan teroris yang hendak melakukan niat jahatnya sehingga merugikan masyarakat banyak. (h/tos)
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
DINILAI SUKSES GEMMAR MENGAJI
Tujuh Kepala Daerah Diberi Penghargaan PADANG, HALUAN — Menteri Agama RI Suryadharma Ali, memberikan penghargaan kepada tujuh Kepala Derah Kabupaten/ Kota se-Sumbar, atas keberhasilannya dalam mensukseskan program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemmar Mengaji). Penghargaan itu diberikan Suryadharma Ali, dalam acara Resepsi HAB Kementerian Agama RI ke-67, dan penyematan pin penghargaan desa pelopor implementasi Gemmar Mengaji tingkat Sumatera Barat, di Hotel Pangeran Beach, Minggu (6/1). Ketujuh kepala daerah tersebut yakni, Walikota Padang, Dr
Fauzi Bahar, Walikota Pariaman Drs H Mukhlis Rahman, MM, Walikota Solok H Irzal Ilyas, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe, dan terakhir Bupati Sijunjung Drs H Yuswir Arifin MM. Dalam kesempatan itu, Suryadharma Ali memberikan apresiasi, kepada kepala daerah dan gubernur yang telah melakukan peran dan fungsi jabatannya dalam mensukseskan program Gemmar Mengaji tersebut. “Saya menyakini, keberhasilan ini tidak terlepas dari
tanggung jawab, dan berbagai bantuan dana yang di alokasikan oleh kepala-kepala daerah dalam mensukseskan program Gemmar Mengaji tersebut,” ujarnya. Dikatakan, melirik kesuksesan program Gemmar Mengaji tersebut, ia berharap kepalakepala daerah bersama politisinya tetap mempertahankan, dan menganggarkan dana APBN untuk program pendidikan agama pada tahun-tahun berikutnya. Karena, fakta dan data yang didapat saat ini, kerawanan anak buta baca Al-Quran sangat tinggi. Hal itu disebabkan oleh tingginya arus modernisasi dan
globalisasi yang masuk ke wilayah Indonesia. “Saya berharap, kepala daerah beserta politisinya, tetap mempertahankan dana APBN yang semula akan dihapuskan atau di larang untuk pendidikan agama. Karena, pencabutan dana itu, adalah suatu kekeliruan,” katanya lagi. Sementara itu, Kepala Kakanwil Kemenag Sumbar Drs H Ismail Usman mengatakan, seiring dikeluarkannya program Gemmar Mengaji tersebut, Kanwil Kemenag Sumbar sebagai perpanjangan tangan menteri agama langsung mengeluarkan
SK Tim Penilaian Desa Binaan Bebas Buta Baca Tulis Al-Qur’an tingkat Sumbar. “Dalam SK tersebut, kami membuat dua tim penilai, yakni tim pertama melakukan penilaian di daerah Kemenag Tanah Datar, Pasaman, Dharmasraya, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Bukittinggi, Solok Selatan, Pariaman, dan Padang. Sedangkan tim ke-dua, melakukan penilaian pada daerah Kemenag Payakumbuh, Pasaman Barat, Sijunjung, Agam, Sawahlunto, Padang Panjang, Kabupaten Solok, 50 Kota, dan Kota Solok,” ungkapnya. (h/cw-wis)
Madrasah di Sumbar Kekurangan 350 Lokal PADANG, HALUAN — Sekitar 12 ribu anak tidak dapat mengecap pendidikan madrasah di Sumatera Barat. Sementara, ratusan madrasah baik madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah kekurangan sekitar 350 lokal. Dibutuhkan adanya bantuan dari pemerintah pusat dan daerah untuk memperbaiki kekurangan ini. “Sejauh ini madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, hanya menggunakan anggaran dari APBN. Sementara dari APBD provinsi sama sekali tidak ada,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Ismail Usman, Jumat (4/1) lalu. Terkait anggaran yang disediakan kabupaten/kota, menurut Ismail, hanya Kabupaten Pasaman yang menganggarkan dalam APBD untuk madrasah sekitar Rp1 miliar. Kesulitan ratusan madrasah ini menurut Ismail sudah disampaikan ke komisi VIII DPR RI. Pihaknya meminta ada evaluasi terhadap madrasah, sehingga ada perhatian serius dari pemerintah. Terkait dana APBN dalam bentuk DIPA yang diterima setiap tahunnya, Ismail mengatakan dari Rp900 miliar yang diterima, dua pertiga digunakan untuk gaji guru, termasuk pencairan tunjangan profesi guru atau tunjangan sertifikasi. Sementara untuk perbaikan sarana dan prasarana masih sangat kurang. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Syamsulrizal, menyebutkan bantuan terhadap maddarah diberikan dalam bentuk bantuan hibah sosial melalui APBD. Artinya diberikan, terhadap lembaga pendidikan yang memilki resiko sosial. Sementara untuk 2013 ini, bantuan terhadap madrasah masih dalam tahap pembahasan. Sedangkan untuk pelaksanaan pendidikan berkarakter yang berbasis pendidikan islami, tahun 2013 ini sekitar Rp5,7 miliar diberikan kepada 38 SMP dan SD di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Kepala Biro Bina Sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, menyebutkan bantuan hibah yang diberikan kepada madrasah, diberikan sesuai kebutuhan yang tercantum dalam proposal. Jadi, satu madrasah bisa mendapatkan bantuan yang berbeda dengan madrasah lainnya. (h/ cw-eni)
AIR TERJUN LEMBAH ANAI — Sejumlah wisatwan melewati air terjun di Lembah Anai, Jalur Lintas Padang Bukittinggi, beberapa waktu lalu. Setiap hari Air Terjun tersebut selalu ramai dikunjungi, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. RIVO SEPTI ANDRIES
PPP Optimis Menang Pemilu Kada 2013
400 Pebalap Bertarung di Sirkuit Sipadieh
PARIAMAN, HALUAN — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Pariaman, optimis memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada ) yang direncanakan September 2013 nanti. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPC PPP Kota Pariaman, Mulyadi pada Haluan, Sabtu (5/1) usai membentuk panitia pendaftaran bakal calon Walikota Pariaman, di kantor DPC PPP Kota Pariaman. Menurut Mulyadi, sebelum membuka pendaftaran PPP Kota Pariaman jauh sebelumnya telah berembuk dengan para pengurus dan kader untuk menyaring aspirasi pada masyarakat secara langsung. Kriteria pemimpin seperti apa yang dingini oleh masyarakat untuk memimpin kota Pariaman 5 tahun kedepan. Oleh sebab itulah pembukaan pendaftaran ini agak terlambat dibanding partai lainya. Dikatakan Mulyadi, sesuai intruksi dari pimpinan partai ditingkat wilayah, DPC Kota Pariaman melakukan penyaringan hingga memunculkan 2 orang calon. Dua orang calon inilah yang
ALAHAN PANJANG, HALUAN — Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan, masyarakat Alahan Panjang dan sekitarnya boleh berbangga, keberadaan Sirkuit Sipadieh mempunyai peluang untuk dikembangkan sesuai tingkat kebutuhan arena. Diharapkan kedepan lokasi ini terpelihara dan mampu melaksanakan setiap iven lomba. “Dengan demikian akan semakin lengkap pendukung obyek wisata daerah ini. Lebih lagi akan tersalurnya keinginan kawula muda menjadi pembalap yang baik, tentu sangat diharapkan berpengaruh positif terhadap ketertiban berkendaraan dijalan raya,” ungkapnya saat pembukaan ajang balap motor di sirkuit Sipadieh Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti, Sabtu (5/1). Ajang ini mendapat sambutan Kapolres Solok AKBP Bambang S, yang menghadiri acara bersama Dandim 0309 Solok diwakili Kapten Inf.-
nantinya dikirim ke DPP untuk ditetapkan menjadi calon. Pencalonan Kepala Daerah dari PPP ini aku Mulyadi memang beda dari partai lainya, PPP hanya menyaring calon untuk Walikota saja, sedangkan wakilnya diserahkan pada calon Walikota yang ditetapkan. “Walaupun kami tidak memiliki koata penuh pencalonan, namun kami yakin menang,” katanya optimis. PPP Kota Pariaman, saat ini hanya memiliki 2 kursi di DPRD Kota Pariaman, sedangkan untuk syarat pencalonan 15 persen, harus tiga kursi. “Maka untuk penambahan satu kursi ini, juga diwajibkan pada calon walikota yang ditetapkan untuk mencarinya,” tambah Mulyadi. Pendaftaran ini kata Mulyadi, hanya dibuka selama 7 hari kerja. Yakni yang dimulai hari ini Senin (7/1) hingga Kamis (17/1). “Yang jelas untuk menang kami akan lakukan seleksi sebaik mungkin, sehingga menghasilkan calon yang sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Pariaman,” (h/ded).
Syahrial.S, Wakapolres Kompol Y.Yudistira, Muspika dan jajarannya. Kegiatan yang dijadwalkan dua hari, diikuti 400 crosser dari 30 club utusan kabupaten kota se Sumbar. Bupati mengakui kegiatan serupa tahun ini sangat jarang sekali baik di Solok maupun didaerah lain. Maka diyakini akan dibanjiri penonton apalagi bertepatan masa libur sekolah. Bupati bersama Kapolres menyambut positif dengan membantu Rp12,5 juta masing-masing lokal Alahan Panjang Rp.200 ribu Kab.Solok/Solok Selatan dan Kota Solok masing-masing Rp300 ribu. Disamping itu juga lokal Sumbar sebagai tambahan dari yang disediakan panitia, secara khusus bupati pribadi membantu biaya makan Rp75.000/hari. Disamping itu Kapolres berharap keberadaan lokasi sirkuit akan dapat digunakan menurut semestinya dan tidak ada algi balapan liar dijalan umum
yang dapat mengganggu lalu lintas. Terjadinya kecelakaan sudah merupakan hampir setiap saat yang umumnya menjadi korban anak muda, maka dengan adanya sircuit ini dapat sebagai penyaluran bakat dan melatih ketram pilan untuk lebih baik masa datang. Sementara itu ketua panitia Hafni Hafiz menyampaikan bahwa kegiatan ini menda pat dukungan dari semua kalangan. Panitia telah mengundang 50 klub di berbagai daerah di Sumbar dan 30 klub diantaranya menyatakan kehadirannya. Diperkirakan 400 crosser akan bertarung di sircuit ini “Pelaksanaan disesuaikan aturan IMI Sumbar, untuk saat ini akan dilakukan tingkat Sumbar, panitia telah sediakan hadiah senilai Rp40 juta, untuk jenis bebek modifikasi 130 cc, campuran 155 cc dan KLX dengan 7 ketegori local,” kata nya. (h/nus)
>> Editor : Della Syahni
>> Penata Halaman:Rahmi
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Semangat Pemekaran Daerah Semangat Membangun Daerah DALAM waktu bersamaan, tanggal 7 Januari 2013, tiga kabupaten sama-sama berulang tahun. Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Dharmasraya sama-sama memperingati hari jadinya yang ke-8. Dengan segala plus minusnya, ketiga daerah itu secara status telah menjadi daerah otonom yang sejajar dengan dengan daerahdaerah lainnya di Sumatera Barat. Kalau boleh diranking, ketiga daerah itu cukup berlari lebih cepat dibanding daerah pemekaran yang lebih senior dari mereka yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di Sumatera Barat terdapat lima daerah pemekaran sejak reformasi. Yang pertama adalah pemekaran Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Kabupaten induknya Padang Pariaman pada 4 Oktober 1999. Tiga tahun kemudian yakni pada 10 April 2002, Kabupaten Padang Pariaman melahirkan lagi daerah otonom baru yakni Kota Pariaman. Sementara tiga daerah yang kita sebut pada permulaan tajuk ini sama-sama dibentuk oleh satu undang-undang yakni Undangundang No 38 tahun 2003. Undang-undang Nomor 38 tahun 2003 adalah tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumatera Barat, dan diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004. Tapi sejauh ini keempat daerah baru (Mentawai, Solok Selatan, Dharmasraya dan Pasaman Barat), seperti dievaluasi tahun silam oleh Pemprov Sumbar, masih belum memuaskan perkembangannya. Itulah sebabnya pada 2011 yang lalu untuk mendukung programprogram di daerah tertinggal telah dialokasikan dana perimbangan dari pemerintah pusat sebagai upaya percepatan pembangunan. Untuk Sumbar, dana perimbangan yang diterima pada 2011 mencapai 897,6 miliar meningkat dari yang diterima pada 2012 yakni Rp785,5 miliar. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Teringgal RI terus berupaya mengurangi daerah tertinggal agar sama dengan daerah lainnya dengan mengkoordinasikan dan menfasilitasi kementerian atau lembaga lainnya. Koordinasi itu agar kementerian atau lembaga negara lainnya juga mengarahkan program-program pembangunan pada daerahdaerah tertinggal yang ada di Indonesia, termasuk Sumbar. Pada 4 kabupaten pemekaran di Sumbar itu sudah dilaksanakan program-program khusus antara lain, peningkatan infrastruktur pedesaan, pengembangan ekonomi lokal, peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan peningkatan pelayanan pendidikan di daerah tertinggal. Program lainnya, peningkatan aksebilitas daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan dan peningkatan sarana prasarana energi listrik, telekomunikasi, irigasi, perhubungan dan air bersih. Pemekaran daerah adalah hal yang sesungguhnya merupakan aspirasi rakyat. Bahkan undang-undang membolehkan. Tetapi sejak reformasi, semangat otonomi telah membuat ‘birahi otonomi’ jadi berlebihan. Maraknya pemekaran daerah kadang tidak mempertimbangkan apakah setelah dimekarkan daerah itu menjadi lebih baik atau malah bertambah parah bahkan menjadi beban baru APBN. Seiring dengan sejalannya desentralisasi maka maraklah terjadi pemekaran daerah. Dari 316 kabupaten/kota sebelum reformasi, dan sesudah reformasi sampai 2012 bertambah 205 kabupaten/ kota. Apa yang kemudian terjadi, belakangan ternyata dari pemekaran itu muncullah seberapa efektifkah sebetulnya pemekaran ini. Apa benar yang namanya pemekaran ini mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dari sana kemudian bergemalah di DPR, menuntut untuk adanya evaluasi. Setelah dievaluasi, intinya ternyata tidak ada korelasi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, belanja pegawai yang masih terlalu besar dan seterusnya Karena itu Kementerian Dalam Negeri pernah memberi isyarat tentang adanya moratorium pemekaran daerah. Pemekaran daerah mesti dilakukan berdasarkan syarat-syarat yang memadai dan benarbenar didesain baik. Bahkan ke depan, pembentukan daerah pemekaran akan menggunakan syarat yang lebih ketat sebagaimana tertuang dalam konsep Desartada (desain dasar otonomi daerah). Hasil evaluasi Kemendagri selama tiga tahun hanya 22% daerah pemekaran yang berhasil, sisanya 78% gagal. Karena itu tahun ini dari 19 usulan pemekaran daerah yang sedang dibahas dengan DPR, hanya tiga wilayah yang berpeluang untuk disetujui yakni Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan dua kabupaten/ kota. Maka dari hasil evaluasi dan penelaahan sepanjang 5 tahun terakhir ini, akhirnya Kementerian Dalam Negeri berencana membubarkan daerah yang rendah prestasi. Daerah yang tidak mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik akan digabungkan kembali ke daerah induknya. Kini setelah masuk usia 8 tahun, ketiga daerah pemekaran di Sumbar (Solok Selatan, Pasaman Barat dan Dharmasraya) rakyat mestinya boleh menyampaikan evaluasinya sendiri kepada DPRD Sumbar apakah mereka sudah cukup baik kehidupannya dibanding dengan sebelum pemekaran. Sebaiknya memang evaluasi itu datang dari rakyat sendiri. Biarlah rakyat yang menyatakan kepuasan atau ketidakpuasannya atas berlangsungnya pemerintahan otonomi bari di wilalayah mereka sekarang ini. Selamat berulang tahun rakyat Solok Selatan, Pasaman Barat dan Dharmasraya.***
Bundo Kanduang... Oleh: Mochtar Naim
A
I RTIAN harfiah dari “Bundo Kanduang” tentu saja adalah Bunda atau Ibu Kandung, yang membedakannya dengan yang bukan bunda kandung. Dalam konotasi liris bahasa dan budaya Minangkabau sendirinya tidak setiap bunda adalah bunda kandung walaupun secara biologik dia adalah bunda yang melahirkan anaknya. Yang diangkatkan di sini adalah artian spiritual-emosional mamangannya yang fungsinya dalam masyarakat adalah seperti bundo kanduang itu. Dia sendirinya adalah wanita-wanita pilihan yang menfungsikan dirinya sebagai pemimpin wanita, dan bukan sembarang wanita. Kebetulan pula, dulu dalam sejarah kerajaan Minangkabau ada tokoh wanita yang kebetulan bernama Bundo Kanduang. Karena dia tokoh legendaris sejarah dan sendirinya tokoh pemimpin wanita, maka wanita-wanita yang punya kemiripan fungsional dengan Bundo Kanduang itu juga dianggap sebagai memainkan peranan Bundo Kanduang. Dengan itu masyarakat Minang mengenal ada ketokohan yang sesuai dengan fungsi utamanya. Ada “niniak mamak,” ada “alim ulama,” ada “cadiak pandai,” yang ketiganya adalah laki-laki yang dikenal dengan TTS (Tungku nan Tigo Sajarangan, Tali nan Tigo Sapilin). Lalu di samping itu baru ada “bundo kanduang.” Bahkan bisa ditambahkan lagi, ada “pemuda”nya. Dengan pemuda ini, tidak setiap anak muda adalah pemuda. Hanya anak muda yang memainkan fungsinya sebagai pemuda yang mempunyai kesadaran sosial adalah “pemuda.” Dari pemuda inilah nanti akan bertumbuh calon-calon pemimpin masa depan bangsa. Cuma dalam konotasi sosiologisnya tidak dijelaskan apakah dengan pemuda ini juga termasuk yang pemudinya. Bias budaya yang walaupun matrilineal tetapi lebih mengedepankan pemudanya dari pemudinya.
Dan ini sekaligus memperlihatkan bahwa sistem kekeluargaan dan kekerabatan Minangkabau tidaklah matriarkal tetapi matrilineal. Yang berkuasa itu tetap adalah laki-laki walau garis keturunan digariskan menurut garis keturunan keluarga ibu (matriclan). II Dengan pergerakan kemajuan yang sudah dimulai sejak awal abad ke 20 yang lalu, Sumatera Barat dengan budaya Minangkabaunya termasuk yang duluan tampil ke depan dalam merespons tuntutan kemajuan itu, baik dari segi keduniaan maupun keagamaannya. Dan dalam masa yang panjang sampai memasuki zaman kemerdekaan sesudah PD II dan sampai pula memasuki abad ke-21 ini, Sumatera Barat sempat mencetak daftar yang cukup panjang dari pemimpin wanita, yang tidak hanya lokal tetapi juga nasional. Tetapi sejarah juga mencatat, sejak peristiwa PRRI di akhir 1950an sampai sekarang Sumatera Barat seperti berhenti mencetak tokoh-wanitanya kecuali satu-dua yang jarang sekali. Sekarang ini makin sukar untuk menentukan mana dia yang Bundo Kanduang itu, di saat di mana pemimpin wanita yang alami tidak muncul lagi. Yang tampil lalu adalah isteri-isteri dari pejabat yang selalu mendampingi suami dalam upacara-upacara kenegaraan dan apapun, sehingga merekalah yang menganggap diri sebagai bundo kanduang dan yang secara langsung ataupun tak langsung telah diperlakukan dan memainkan peranan sebagai bundo kanduang itu. Dengan suasana birokrasi yang makin menuju ke arah yang bersifat aristokratik dan feodalistik seperti di Jawa yang berkembang ke seluruh Indonesia, maka biasalah sudah kalau yang memainkan peranan Bundo Kanduang itu adalah isteri-isteri pejabat dari atas sampai ke bawah. Kendati melalui jalur pendidikan, wanita juga sama majunya yang juga menduduki berbagai jabatan penting di pemerin-
tahan dan profesi lainnya, namun yang namanya pemimpin wanita yang berhak mendapatkan gelar Bundo Kanduang itu tak segera muncul. Melalui jalur pendidikan yang dikembangkan di NKRI ini, generasi baru, pria dan wanita, hanya dipersiapkan untuk menjadi tenaga kerja terampil atau separuh terampil di berbagai bidang keahlian profesional, tetapi tidak untuk menjadi pemimpin wanita. Yang dirasakan sekarang ini justeru adalah kelangkaan pemimpin wanita, seolah-olah masyarakat tidak lagi memiliki pemimpin wanita itu. Memang dengan diharuskannya 30 % sedikitnya harus ada wakil wanita yang duduk di DPR/MPR/DPD dan DPRD di Provinsi, Kabupaten dan Kota, tapi keberadaan mereka itu nyaris sama dengan ketidak-beradaan mereka di forum-forum legislatif itu. Orang Jawa bilang, dek e ono ning ora ono. Orang Arab bilang, wujudihi ka’adamihi. Adanya sama dengan ketidakadaannya. Tingkat absensi yang tertinggi di forum-forum legislatif itu justeru adalah oleh anggota-anggota yang wanita itu. Dan nyaris tidak ada yang memainkan peranan sebagai Bundo Kanduang, pemimpin wanita, dalam artian yang alami itu. Sosok wanita yang juga memainkan peranan di bidang eksekutif dan yudikatif, bahkan dk bidang militer dan kepolisian sekalipun, sampai ada yang jadi menteri, dutabesar, hakim agung, gubernur, bupati, guru besar, dsb, yang menonjol adalah keberadaannya tetapi tidak kepemimpinan dan ketokohan-nya. Nama-nama seperti Cut Nyak Din, Rahmah el Yunusiah, Rasuna Said, Zakiah Dradjat, dan sebagainya, mahal bersua dalam konteks kesejarahan kontemporer sekarang ini. III Kelangkaan pemimpin wanita ini malah juga sudah dimulai sejak dari rumah dan rumah tangga sendiri, di mana anak-anak wanita tidak lagi dipersiapkan untuk menjadi ibu rumah-tangga – jangankan pemimpin bangsa. Pekerjaan-pekerjaan rutin di rumah tangga, seperti menyapu, bersih-bersih, memasak, mencuci pakaian, menjahit, mengasuh adik dan anak-
Kapan Jamsostek Bekerjasama Lagi dengan RS M Djamil? Yth Bapak Kepala Jamsostek Cabang Padang. Kapan bekerjasama lagi dengan RS M Djamil Padang? Kami peserta Jamsostek butuh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lengkap. Terima kasih. +6285374713***
Yang Menjabat Jangan Semena-mena Ekspos Wabup Solsel terkait tender Dinas PU dan Dinas Pendidikan tahun 2012, gara-gara panitia tender di kedua instansi tsb tidak bisa memenangkan keluarga Wabup Solsel, terpaksa panitia di mutasi ke padalaman. Tolong yang menjabat jangan semena-mena. +6285274168***
di Cipanas, hari ini?
Tertibkan Anggota yang Bertugas di Ladang Padi
Hmm…. Siap-siap nunggu telepon dulu ah Soal membantu sekolah agama, Menag: APBD jangan disekulerkan
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
orang boleh berpindah dari satu adat dan agama yang sama ke adat dan agama yang berbeda dalam filosofi hidup berpancasila. Kendati Sila pertama mengatakan: Ketuhanan YME, tetapi jangan dikira kalau yang diakui itu hanyalah agama Islam saja yang memang berketuhanan YME, tapi semua agama – yang trisila, tiga dalam satu (Kristen), yang poli sila, bertuhan banyak (Hinduisme), yang tidak tahu apakah tuhan itu ada atau tidak (Budhisme), yang percaya kepada roh-roh nenek moyang (Konghuchu) dari kelompok etnik non-pri Cina, dan bahkan di zaman Orde Lama di bawah Sukarno dulu, yang marxisme-komunisme-anti tuhan, dan sebagainya. Filosofi hidup yang berlaku adalah yang sinkretik seperti di Jawa dengan Kejawennya, bukan yang sintetik seperti di luar Jawa dengan filosofi hidup ABS-SBKnya. Kegalauan ini terasa sekali ketika tidak ada satupun yang mantap, yang bangsa ini menjadi terombang-ambing dari kutub budaya yang satu ke kutub budaya yang lainnya. Dan kita tidak tahu sampai kapan ini berjalan dan berlalu. Kita orang Minang sendiri hanya tahu bagaimana mengucapkannya, seperti dengan filosofi hidup ABS-SBK itu, tetapi tidak diamalkan. Kita bahkan takut untuk mengamalkannya karena di ujung dan di atasnya itu ada Kitabullah yang menjadi sendi dari semua sisi kehidupan. Dan manusia Minang dalam konteks NKRI sekarang ini takut dengan itu. Pada hal kalau prinsip hidup ABS-SBK yang dipakai, jelas ke mana kita berorientasi: yaitu adat yang bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Tapi kita orang Minang takut melaksanakan dan mengamalkannya karena itu adalah ajaran Islam, bukan ajaran Pancasila dari negara NKRI. ***
082390765000
Presiden akan umumkan Menpora baru
Apalagi diselewengkan
anak, dan sebagainya, sudah jauh dari mereka. Bagaimana anak laki-laki dipersiapkan, begitulah pula mereka, yang semuanya terjauhkan dari persiapan untuk menjadi “orang” yang tahu membenahi dan mengelolakan sendiri urusan kehidupan mereka ke masa depan. Bukan barang baru lagi kalau banyak anak wanita sekarang sudah tidak tahu lagi bagaimana memasak, mencuci, menata-nata, dan sebagainya, yang semuanya itu sudah dianggap sebagai pekerjaan rendah dan merendahkan. Pada hal di balik semua itu adalah keterampilan kepemimpinan untuk juga diturunkan ke generasi anak kalau masanya sudah tiba pula untuk kawin dan berumah tangga pula. Bagi keluarga mampu, seperti di Jawa, semua itu sudah diserahkan kepada “pembantu rumah tangga” yang digaji dan diperlakukan sebagai “bediende,” orang suruhan. Bayangkan kalau ratusan-ribuan wanita yang jadi pesuruh, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga yang menete sampai ke manapun di luar negeri – walau mereka karena itu menjadi pemasok devisa yang tak terkirakan banyaknya. Dan ngerinya lagi, mereka tidak hanya dikirim sebagai TKW tapi juga sebagai komoditas untuk kebutuhan sebagai pekerja seks. Saat ini ada semacam ketidak-pastian, dan bahkan kebingungan, mau diapakan wanita ini selain dari tugas biologik pendamping suami dan pelanjut keturunan itu. Di satu sisi ada keinginan untuk meniru peranan wanita di negara-negara maju di mana wanita diperlakukan sebagai sama dengan pria. Wanita adalah sebuah entiti sendiri, bukan lagi sebagai pelengkap; sedemikian, sehingga wanita tidak hanya bisa kawin dengan pria tetapi juga dengan sesama jenis sendiri, seperti halnya juga dengan pria. Tapi di sisi lain tidak kurangnya juga ada keinginan untuk kembali ke norma lama yang digariskan oleh adat dan agama. Sementara hidup secara bernegara dalam konteks NKRI sekarang ini, yang ditonjolkan adalah kebinnekaan dengan tunggal ikanya, sehingga semua adat dan agama adalah sama, dan
OPINI 5
Kota Padang Diurus atau Dibengkalaikan? Bapak Walikota Padang Yth. Tahun baru saya ada tamu dari Jakarta dan saya bawa keliling kota Padang. Melewati beberapa ruas jalan, terasa banyak yang aneh di kota ini. Antara lain, trotoar untuk pejalan kaki diisi pedagang. Tempat parkir juga demikian.
Banyak ruas jalan tak ada plang nama jalan, sehingga mereka tak tahu apa nama jalan di Kota Padang ini. Lalu teman itu bertanya? Apa kota ini diurus atau dibengkalaikan? Wass. +6281266963***
Yth Bapak Kapolda Sumbar. Tolong tertibkan anggota bapak yang bertugas di Ladang Padi. Sering selama jalan buka tutup anggota bapak merazia kendaraan dan pungli di jalanan hampir setiap hari. Seolah jadi lahan pemerasan bagi peguna jalan. Trims. . +6281947509***
Di Kantor Camat Nanggalo e-KTP Dibiarkan Menumpuk Ass Wr Wb. Pak Wali Yth. Di kantor Camat Nanggalo, e-KTP dibiarkan menumpuk, tidak dibagikan ke masyarakat. Apa karena honornya sudah habis kali pak sehingga staf camat jadi malas. +6282390726***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Wakil Pemimpin Umum/Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon, Pemimpin Perusahaan: Syafarudin Ariansyah. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Syafarudin Ariansyah, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Koordinator Minggu: David Ramadian, Litbang dan Online Media: Eko Yanche Edrie, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. Manajer Cetak: Mardius Caniago, Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Irvand
6
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
MENTERI AGAMA SURYADHARMA ALI
Sumbar Percontohan Pelaksanaan Gemmar Mengaji P
EMERINTAH Propinsi Sumbar dan beberapa pemerintah kabupaten/kota mendapat pujian dari Menteri Agama (Menag) RI Suryadharma Ali. Bahkan pelaksanaan program unggulan Kemenag RI, G e r a k a n Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) di Sumbar
akan dijadikan percontohan bagi provinsi lain di tanah air. Pasalnya, Sumbar dan sejumlah kabupaten/kota di Sumbar dinilai telah memberikan perhatian yang besar bagi pembangunan di bidang pendidikan keagamaan, terutama mensukseskan Program Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji). "Saya mengapresiasi setinggitingginya kontribusi yang diberikan Gubernur, Bupati/Walikota di Sumbar untuk perkembangan pendidikan keagamaan, khususnya Pendidikan Agama Islam. Apa yang dilakukan itu sudah sangat tepat,"
kata Suryadharma Ali di sela-sela Resepsi Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-67, di Hotel Pangeran Minggu (6/1). Pada kesempatan itu, disematkan pula Pin Penghargaan Desa Pelopor Implementasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji Tingkat Sumbar tahun 2012. Delapan kabupaten/kota di Sumbar menerima penghargaan itu, masingmasing sebagai pelopor Kabupaten Pesisir Selatan, dan implementasinya oleh Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, dan Tanah Datar.
Menteri Agama mengutarakan, bahwa Indonesia bukanlah negara Islam dan juga bukan negara sekuler. Indonesia adalah negara berketuhanan. Karena itu seluruh Gubernur harus memberikan perhatian bagi peningkatan keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa lewat kegiatan pendidikan. "Oleh karena itu APBD kita jangan disekulerkan. APBD kita jangan dipisahkan dari agama. Bila ada yang berpikiran seperti itu, hal tersebut adalah keliru," ujarnya. Sekali lagi, Menteri Agama mengapresiasi langkah kepala daerah di Sumbar yang memberikan
perhatian besar terhadap pendidikan agama dan menyisihkan sebagian APBD-nya untuk kemajuan pendidikan agama di daerah. Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Ismail Usman dalam sambutannya menyatakan, seluruh rangkaian peringatan HAB Kemenag ke-67 di Sumbar berlangsung sukses, dimeriahkan berbagai lomba dan kegiatan sosial. Kegiatan resepsi ini sekaligus merupakan puncak HAB Kemenag ke-67 di Sumbar. Dijelaskan, Kanwil Kemenag telah melakukan penilaian Desa
ISMAIL USMAN Kepala Kanwil Kemenag Sumbar
SURYADHARMA ALI Menteri Agama RI
FOTO bersama para bupati/walikota penerima Pin Penghargaan Desa Pelopor dan Implementasi Gemmar Mengaji tingkat Sumbar tahun 2012.
FOTO bersama para pemenang Kantor Kemenag Terbersih
Pelopor Implementasi Program Gemmar Mengaji Tingkat Sumbar. Program itu untuk pertama kalinya dicanangkan di Desa Koto Pulai, Kabupaten Pesisir Selatan. (adv)
matan Pin Penghargaan bagi Bupati/Walikota yang Peduli Pendidikan Islam
MENTERI Agama RI Suryadharma Ali, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, tengah memegang Buku Kanwil Kemenag Sumbar dalam Angka yang diluncurkan pada Resepsi HAB ke 67.
PENYERAHAN Buku Kanwil Kemenag Sumbar Dalam Angka kepada Menteri Agama RI Suryadharma Ali
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
SAMBUNGAN 7
SENIN, 7 JANUARI 2013 25 SHAFAR 1434 H
Perampok di ................... Dari Halaman. 1 Gubernur Terima ............. Dari Halaman. 1 Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Iwan Aryandhi mengatakan, Sutejo sebelumnya diantarkan massa ke Mapolsek Lubuk Begalung. Tapi karena kondisinya lemah, pihak Polsek Lubuk Begalung mengirimnya dengan pengawalan ketat ke RS Dr. M.Djamil untuk diberi pertolongan. “Namun nyawanya tidak tertolong,” kata Iwan. Informasi yang dikumpulkan Haluan, senja menjelang magrib itu Sutejo dengan tiga rekannya yang belum diketahui identitasnya dan masih dalam status buron, bermaksud hendak merampok pemilik toko Sicang Jaya. Elfayati (36) dan suaminya Muchtar (38) di Pitameh. Dua letusan senjata api yang memecahkan suasana senja itu membuat warga berhamburan keluar. Dan berusaha memburu
empat perampok (Sutejo dkk) yang lari dengan mengendari dua sepeda motor RX King dan satu Jupeter MX. Rupanya keempat perampok itu hendak mengepung Elfiyati dan suaminya Muchtar yang sedang mengendari Toyota Avanza BA 514 ET. Tembakan itu tidak mengenai Elfiyati dan Muchtar, tapi kemudian salah seorang perampok itu turun dari sepeda motor dan memukuli kepala Elfiyati sambil merampas tasnya. Elfiyati menjerit minta tolong tetapi dua letusan senjata api meledak. Untung hanya untuk menakuti korban saja, sesaat kemudian setelah berhasil merampas tas, keempat pria itu meracak sadel sepeda motor dan cigin. Tapi nahas bagi Sutejo, ia terlalu terburu-buru dan terjatuh. Pada saat terjatuh itu warga
sudah banyak berdatangan dan membuat tiga temannya tak mau ambil resiko lalu kabur. Sutejo yang sial, divermaak massa. Ia jadi bulan-bulan. Beberapa saat kemudian warga menyerahkan Sutejo ke Mapolsek Lubuk Begalung. Korban perampokan Elfiyati dan Muchtar kemudian diberikan pertolongan, dibawa ke RST Dr. Reksodiwirjo. Kepala Elfiyati luka parah, diduga dipukul dengan gagang pistol jenis refolver. Kasat Reskrim Polresta Padang ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama Polsek Lubuk Begalung kini sedang mengembangkan kasus ini. Dari pengakuan Sutejo sebelum meninggal diperoleh datat-data dan identitas ketiga temannya itu. “Kita sedang uber mereka,” kata Iwan. (h/cw-wis)
Walikota Solok ................ Dari Halaman. 1 Penghargaan atas prestasi Walikota Solok itu diserahkan langsung oleh Menteri Agama di Pangeran Beach Hotel Jalan Ir. Juanda, Kota Padang. Bersamaan dengan penghargaan untuk Walikota Solok, juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah lainnya di Sumbar. Menteri Suryadharma Ali menyebutkan, Kota Solok dinilai sangat berhasil dalam pembinaan keagamaan khususnya agama Islam. Hal itu berdasarkan laporan dari Kantor Kementerian Agama setempat, dimana dalam upaya pemberantasan buta baca Alquran, direkrut guru-guru agama yang bisa mengajar di Madrasah Diniyah Awaliah (MDA). Perekrutan guru agama itu bukan hanya sekedar memperbanyak guru-guru yang ada di Kota Solok. Tapi Pemko Solok juga mengalokasikan anggaran untuk kesejateraan guru MDA. Menteri Agama mengaku sangat bangga dan salut atas kepedulian Walikota Solok Irzal Ilyas bersama Wakilnya Zul Elfian.
Sementara itu Kepala Bagian Humas Kota Solok Heppy Dharmawan dan Kasi Humas Alwa Dudi menyebutkan, tiap tahun, Pemko Solok menganggarkan dana untuk guruguru MDA se Kota Solok. Pembayaran uang kesejahteraan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Selain guru MDA, garin masjid juga dibantu atas tugas-tugasnya selama ini. Kepedulian terhadap peningkatan keimanan dan ketakwaan bukan hanya dilakukan melalui guru MDA dan garin masjid, namun juga terhadap generasi muda khususnya pelajar di Kota Solok. Para siswa/ i SLTP dan SLTA, selama 2 kali seminggu disuruh ke masjid untuk menerima siraman rohani dari mubalig yang ditunjuk. Untuk tingkat SLTP diaksanakan setiap hari Selasa malam. Selama 2 jam mulai magrib, mereka sudah berada di masjid. Usai salat magrib, siswa menerima siraman rohani dari mubalig. Selain siraman rohani, mereka juga menerima ilmu pengetahuan tentang masalah adat dan budaya. Sedangkan siswa tingkat SLTA
jadwalnya setiap Rabu malam, dima substansi pelaksanaannya sama dengan siswa SLTP. Namun setiap jadwal pelaksanaan, siswa mencatat wejangan yang disampaikan oleh mubalig dan dikontrol oleh guru masing-masing sekolah. Peningkatan iman dan takwa tidak hanya dikalangan pelajar dan anak-anak tusia 7-10 tahun. Jajaran Pemko Solok malahan juga mengunjungi kaum muslimin setiap Jumat subuh di masjid. Pemko Solok menamakan kegiatan tersebut dengan safari fajar. Setiap Jumat, setelah salat subuh, walikota bersama Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mensupport kam muslimin di masjid sekaligus untuk menerima informasi langsung dari masyarakat. Sementara itu dikalangan pegawai juga dianjurkan puasa Senin Kamis. Namun itu hanya sekedar imbauan saja. Bagi yang ingin beribadah, dipersilahkan untuk melaksanakan puasa Senin Kamis. Hal itu tidak dalam bentuk paksaan karena ibadah itu hakikatnya untuk masing-masing umat. (h/alf)
Hukuman Pemerkosa ......... Dari Halaman. 1 Tekanan yang kuat terkait kematian tragis seorang gadis yang diperkosa beramai-ramai di atas bus di New Delhi akhir tahun lalu, membuat pemerintah India berencana memberlakukan hukuman yang lebih keras. Pemerintah yang berkuasa mengusulkan untuk memperberat hukuman penjara ditambah kebiri kimia paksa bagi para pelaku kejahatan seksual. Pada saat bersamaan, pemerintah Turki tahun ini juga akan memberlakukan hukuman yang sama bagi para pedofil. Para aktivis hak asasi manusia menentang praktek kebiri kimia paksa, dan menyebut itu sebagai sebuah tindakan melawan kebebasan dan kemanusiaan. Kebiri kimia berbeda dengan metode kebiri fisik. Kebiri kimia tidak dilakukan dengan membedah atau mengamputasi testis. Secara teknis, kebiri kimia dilakukan dengan memasukkan bahan kimia antiandrogen, baik melalui pil atau suntikan ke tubuh seseorang untuk memperlemah
hormon testosteron. Secara sederhana, zat kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh itu akan mengurangi bahkan menghilangkan libido atau hasrat seksual. Kebiri kimia sering dianggap sebagai alternatif bagi hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati, karena pelaku kejahatan seksual bisa dibebaskan dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan kesempatan bagi mereka untuk melakukan kejahatan yang sama. Direktur Human Rights Watch HRW Asia Selatan Meenakshi Ganguly, seperti dikutip Radio Jerman Deutsche Welle menyebut “Ini seperti diskusi di ruang hampa, karena kami tidak tahu pasti apa yang dimaksud ketika orang-orang di sini (India-red) bicara soal kebiri kimia.” Partai Kongres India yang berencana mengusulkan hukuman ini memang belum memberi penjelasan detail. “Kami harus memahami dulu mekanisme dan prosedur medis kebiri kimia. Saat ini orang-orang
masih terlalu emosi” kata Ganguly. Dalam kasus India, dia mengatakan bahwa yang dibutuhkan bukanlah metode hukuman baru bagi pelaku kejahatan seksual. Lebih penting lagi adalah memastikan bahwa para pelaku bisa dituntut dan dihukum, bahkan dengan aturan yang ada saat ini. “Bicara soal hukuman baru tidak masuk akal” kata Ganguly sambil menambahkan bahwa dia menentang semua jenis hukuman yang melibatkan unsur penyiksaan dalam bentuk apapun. Di banyak tempat, pemberlakuan hukum kebiri kimia paksa, biasanya terjadi sebagai respon setelah terjadinya kasus pemerkosaan atau pedofilia yang membuat banyak orang marah. Pertengahan tahun 2012, seorang laki-laki di Korea Selatan dijatuhi hukuman kebiri kimia karena berulang kali melakukan serangan seksual kepada anak-anak. Inilah untuk pertama kalinya negara itu menjatuhkan hukuman kebiri, sejak aturan itu berlaku dua tahun sebelumnya. (h/eko/dwl)
bar) Irwan Prayitno pada malam tasyakuran Hari Amal Bakti Kementerian Agama (Kemenag) ke67, Kamis malam, di Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin. Pemberian penghargaan kepada kedua gubernur tersebut karena dinilai punya kepedulian terhadap pendidikan Islam. Ia dinilai mampu memajukan dan mengembangkan daerahnya melalui pendidikan Islam. Menanggapi penghargaan ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan hal ini tak terlepas dari kuatnya falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah
yang dipegang masyarakat Minangkabau di Sumbar. “Orang Minang itu memang beragama Islam, apalagi orang Minang memiliki slogan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabulah (ABS-SBK),” tuturnya. Selain itu, Menag Suryadharma Ali juga memberikan penghargaan serupa kepada bupati. Para bupati yang menerima penghargaan tersebut adalah Bupati Penajam Paser Utara Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Harahap, Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, Walikota Batam Ahmad Dahlan, Bupati Sidoarjo Saiful Illah, Bupati Kudus, Jawa
Tengah (Jateng) Musthofa, Bupati Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sukiman Azmi, Bupati Rokan Hulu, Riau, Achmad. Pada peringatan HAB tahun lalu, Menag juga memberikan pengharagaan kepada mantan Presiden BJ Habibie dan mantan Menteri Agama KH Tolchah Hasan. Selain dua tokoh tersebut, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan Gubernur Maluku Karel A. Ralahalu, serta 13 bupati/ walikota juga menerima penghargaan pada kategori pemerintah daerah peduli pendidikan agama dan keagamaan. (h/adv)
Peserta Pemilu ................ Dari Halaman. 1 Data tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. “Kami himpun dari berbagai sumber, tentunya dari kawan-kawan yang bekerja di lapangan. Yakni berdasarkan informasi teman-teman Panwas yang bekerja sama dengan kami dan Bawaslu, dan temanteman aktivis,” paparnya. Diketahui, hari ini, Senin (7/1) KPU akan mengumumkan hasil verifikasi faktual KPU bagi seluruh parpol yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi KPU. Dituding Pro Partai Parlemen Mantan anggota DPR RI dari Partai Bintang Reformasi (PBR) Junisab Akbar menilai KPU pro kepada partai politik yang ada di DPR. Tak hanya politisi, bahkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaswu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ikut
membuka “aib” KPU. “Perilaku KPU yang lebih dominan pro pada Parpol yang “bersarang” di DPR itu akan mengundang “dendam dan sakit hati” partai-partai non Parlemen,” kata Junisab dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (6/1). Menurutnya, ambivalensi KPU semakin nyata saat banyak Parpol mensinyalir modus verifikasi faktual terhadap keanggotaan Parpol dijadikan sebagai dasar untuk menghambat Parpol untuk mengikuti Pemilu. Verifikasi faktual terhadap pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dilakukan oleh KPU Daerah tidak dilakukan dengan benar. “Jika nanti KPU mengumumkan ada banyak parpol nonparlemen yang tidak bisa mengikuti Pemilu 2014, dan hanya Parpol yang bertengger di DPR yang bisa mengi-
kuti pemilu, maka sudah jelas ada ketidakberesan. Nah, bila hal itu terjadi, untuk apa KPU menghabiskan triliunan uang Negara melalui APBN,” kata Junisab Akbar. “Saya melihat KPU belum mempunyai persiapan yang matang terkait proses verifikasi faktual partai politik di daerah. KPU belum mempunyai standardisasi yang jelas bagaimana meloloskan partai yang diverifikasi faktual tersebut,” kata Chaerul Huda. Karena itu, imbuh dia, Parpol yang merasa sakit hati pada KPU karena tidak lolos sebaiknya menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha negara (PTUN) saja karena ini bukan ke ranahnya pidana. “Kalau saya menilai ini bukan ranahnya pidana. Bagi partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual lebih pas jika mereka menggugat ya ke PTUN saja,” kata dia. (dtc/kpc/okz/ref)
Menag Suryadharma ......... Dari Halaman. 1 “Kalau badan khusus itu tetap dibentuk, saya mundur dari jabatan saya Menteri Agama,” katanya ketika membuka peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di Padang kemarin. SDA menyatakan dengan tegas bahwa kementerian yang dia pimpin sudah mengelola dan menyelenggarakan perjalanan haji selama bertahun-tahun, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Kemenag tidak profesional. “Tidak keunggulan yang bisa melebihi urusan haji yang sekarang dibanding badan khusus yang hendak dibentuk itu,” kata dia. Sejak awal 2012 lalu di DPR RI memang gencar diwacanakan pembentukan Badan Khusus Urusan Haji untuk mengganti pekerjaan Ditjen Haji mengelola perjalanan haji. DPR berpendapat pengelolaan haji oleh Kementerian Agama tidak transparan dan tidak profesional. Februari tahun lalu, hampir seluruh anggota Komisi VIII mendukung adanya badan khusus urusan haji. Hanya Fraksi PPP yang menolak usulan tersebut. DPR menargetkan regulasi pembentukan badan urusan haji tersebut bisa rampung tahun 2012 tetapi nyatanya memang belum kelar juga. Tetapi ini pun tetap ditentang oleh SDA. Kemarin di Padang ia mengatakan tidak paham dengan gagasan itu, “Kemenag sudah puluhan tahun urusin haji. Dianggap tidak profesional?” ujarnya. Malah ia anggap pembentukan badan khusus itu sebagai sebuah kemubaziran, karena akan ada pula
pembentukan badan serupa di 33 provinsi. “Itu akan butuh biaya lagi, rtekrut orang baru lagi, apa tidak mubazir? Kalau memang badan khusus itu terbentuk, saya mundur,” katanya seraya menambahkan bahwa dirinya juga siap mundur apabila tudingan bahwa adanya penyelewengan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp80 triliun. Menyogok KUA, Didenda! Kemarin Menteri Suryadharma Ali terlihat lebih banyak memberikan pembelaan kepada kementerian yang dia pimpin. Ia juga menyatakan bahwa tudingan ada pungutan liar yang dilakukan oleh oknum di Kementerian Agama lewat pejabat KUA di berbagai wilayah, belum bisa dibuktikan. “Harus ada buktinya,” kata SDA kepada pers usai menyerahkan penghargaan Kemenag kepada 8 Kepala Daerah di Sumbar. Tudingan tentang adanya pungli oleh para pejabat pembuat akta nikah itu sebelumnya dilansir oleh Inspektur Jenderal Kemenag, M. Jasin. Irjen Kemenag itu mengatakan nilai pungli di KUA diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun. Tapi Menteri Agama kemarin mengatakan sudah merumuskan kebijakan yang tepat dengan Irjen Kemenag untuk mengatasi hal itu. Jumat lalu di Jakarta bahkan Menteri SDA sudah mengatakan bahwa ada perbedaan penafsiran tentang pelayanan publik yang dilakukan petugas STNK dengan petugas pencatat akta nikah. Suryadharma menjelaskan, banyak pernikahan yang digelar di
hari libur. Padahal, Kementerian Agama tidak menyediakan anggaran perjalanan dinas. Inilah yang membuatnya berbeda dengan layanan publik lainnya. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu pun meminta publik untuk memahami hal itu. Pemerintah, kata Suryadharma, berencana mengatasi persoalan itu dengan menerapkan denda bagi publik yang memberi komisi bagi pejabat KUA. Mereka yang ketahuan memberi komisi bakal didenda Rp 30 ribu. Namun Suryadharma sendiri masih sangsi strategi tersebut akan ampuh memberangus pungli. Opsi kedua adalah memberikan jatah transportasi serta imbalan jasa profesi pada penghulu yang bertugas di luar KUA, maupun pada hari libur. Suryadharma memperkirakan biaya transportasi nantinya sebesar Rp 110 ribu dan jasa profesi Rp 200250 ribu. Bagi penghulu yang bertugas di luar Jawa, besaran insentif disesuaikan dengan jarak tempuh. Jangan Pasang Tarif Ketika ditanya apakah akan ada persoalan soal tarif diluar jam kerja untuk para pejabat KUA itu apabila diminta meneikahkan pasangan pengantin, Suryadharma Ali, meminta KUA tidak pasang tarif dalam urusan pernikahan. “Kepala KUA sebagai pejabat publik, harus bekerja dengan ikhlas, dan tidak boleh memasang tarif kepada masyarakat yang ingin melaksanakan penikahan, meskipun konteksnya sudah tidak dalam jam kerja,” ujarnya. (h/cw-wis/tmp/eko)
Agam Peringkat ............... Dari Halaman. 1 Kiper Ketiga .................. Dari Halaman. 1 Maghrib Mengaji se kab/ kota di Sumbar. Penghargaan berupa pin emas langsung disematkan oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali kepada Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah saat acara resepsi Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama ke-67 sekaligus penyematan pin penghargaan desa pelopor implementasi Gerakan Maghrib Mengaji tingkat Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel, Minggu (6/1). Dalam sambutannya, Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengatakan, walaupun Indonesia bukan negara agama, tetapi bukan berarti pendidikan agama di tengah-tengah masyarakat tidak menjadi perhatian pemerintah. Tidak bisa dipungkiri, bahwa agama merupakan ruh yang mesti ada di dalam hati masyarakat. “Negara kita bukan negara agama, tetapi juga bukan negara sekuler. Jadi, tidak ada alasan untuk mengharamkan APBD juga dialokasikan untuk kepentingan pendidikan agama masyarakat. Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji sangat bagus. Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Sumatera Barat hendaknya perlu menjadi perhatian bagi daerahdaerah lain,” katanya. Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah mengatakan, keberhasilan Kabupaten Agam menempati peringkat pertama hasil penilaian desa berprestasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji dari
Kementerian Agama Provinsi Sumbar patut disyukuri. Menurutnya, prestasi ini menunjukkan keberhasilan pembinaan yang dilakukan dengan serius dan sepenuh hati kepada masyarakat. Dikatakannya, nilai keberagamaan di Kabupaten Agam senantiasa tetap dijaga dengan baik oleh pemerintah kabupaten. Selain itu, prestasi ini juga tidak lepas dari peran masyarakat Agam. Pemerintah sangat terbantu dengan keseriusan masyarakat untuk menjaga nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. “Ibarat siriah babaliak ka gagangnyo, pinang pun suruik ka tampuaknyo, kesadaran masyarakat dalam beragama sudah sangat menggembirakan. Jadi, program keagamaan yang telah dicanangkan, dan dijalankan pemerintah diharapkan dapat lebih memotivasi masyarakat untuk lebih baik,” jelasnya. Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penilaian terhadap Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji kab/kota se-Sumbar sangat sesuai dengan falsafah hidup orang Minang. “ Adat basandi syarak, syarak basadi kitabullah, merupakan acuan orang Minang dalam menjalani kehidupan. Maghrib Mengaji diharapkan langkah yang baik dalam meningkatkan ketakwaan umat Islam di Minangkabau,” kata Irwan. Sebelumnya, dalam menyambut Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Kemenag Sumbar mela-
kukan penilaian kepada seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumbar untuk desa berprestasi Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji, dan K3 Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota Se-Sumbar. Dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumbar, ditetapkan 7 besar kabupaten/kota katagori desa berprestasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji, peringkat pertama di raih Kabupaten Agam, peringkat kedua diraih Kabupaten Padang Pariaman, ketiga Kota Padang, selanjutnya Kota Pariaman, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, dan peringkat ketujuh ditempati oleh Kabupaten Tanah Datar. Sementara 7 kabupaten /kota terbaik untuk katagori K3 Kantor Kementerian Agama kabupaten /kota se Sumatera Barat diraih oleh, pertama, Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, kedua Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, ketiga Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman, selanjutnya kantor Kemenag Kota Padang Panjang, Kantor Kemenag Kabupaten Solok, dan ketujuh Kantor Kemenag Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam kesempatan tersebut desa Koto Pulai Kecamatan Lengayang Kab Pesisir Selatan di tetapkan sebagai desa pelopor gerakan magrib mengaji. Desa ini ditetapkan sebagai desa pelopor magrib mengaji karena tempat pertama kali launching Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji yang dilaksanakan pada 25 Mei 2012 lalu. (h/ adv/yat)
Sampdoria sendiri tampil trengginas. Serangan berbahaya tim tamu dimulai menit 18 melalui serangan balik. Bola yang membentur Federico Peluso didapat Andrea Poli. Di pinggir kotak, tendangan Poli bisa masih terlalu lemah. Serangan balasan Juventus terlahir dari Giovinco. Berawal dari sepak pojok, tembakannya dari jarak dekat masih bisa diantisipasi Sergio Romero. Penalti untuk Juventus. Claudio Marchisio dijatuhkan oleh Gaetano Berrardi dan wasit menunjuk titik putih. Giovinco maju sebagai eksekutor dan sukses mengirim bola ke sudut bawah gawang Sampdoria. Petaka buat Sampdoria. Saat harus mengejar ketinggalan, tim tamu justru kehilangan Berardi yang diusir karena menerima kartu kuning kedua akibat mengganjal Andrea Barzagli. Juventus mengklaim penalti setelah Alessandro Matri jatuh di kotak saat dibayangi Angelo Palombo. Akan tetapi, wasit justru menghadiahi tendangan bebas buat Sampdoria karena Matri dianggap handball karena tangannya mengenai bola. Menjelang babak pertama di akhiri, Marcelo Estigarribia melakukan tendangan bebas dan melebar tipis dari gawang Juventus. Meskipun bermain dengan 10 orang, Sampdoria mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Umpan terobosan Nenad Krsticic diterima oleh Icardi, dari luar kotak sukses menembus gawang Buffon. Gol! Sampdoria membalikkan
kedudukan menjadi 2-1. Di luar kotak, Pedro Mba Obiang mengirim operan ke sisi kanan, diterima Icardi. Dari sudut sempit Icardi merobek gawang Juve setelah tendangannya berserangan di sisi dalam mistar gawang. Juventus hampir menyamakan kedudukan. Di menit 73, tendangan pemain pengganti Mirko Vucinic mengenai mistar dan memantul ke bawah namun bola belum melewati garis gawang. Kiper asal Indonesia Di sisi lain, sebuah informasi menarik dalam pekan ini membuat daya tarik sendiri bagi sepakbola Indonesia. Salah satu kiper yang didaftarkan allenatore Conte berasal dari Indonesia, tepatnya dari Nusa Tenggara Barat. Oleh Conte, ia didaftarkan sebagai kiper ketiga saat Juventus bertanding dengan Sampdoria, tadi malam. Ia adalah Emil Audero Mulyadi. Kiper muda ini anak Indonesia, kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat. Anak muda berusia 15 tahun ini bersanding dengan Gianluigi Buffon dan Marco Storari di tengah lapangan Vinovo. Bersama dua penjaga gawang senior itu, Emil melahap porsi latihan yang diberikan langsung oleh staf pelatih Juventus. Sekitar tiga tahun yang lalu, Emil masih bermukim di Indonesia. Ayahnya pun hingga kini masih menyandang status WNI. “Saya sangat menyukai pantai – pantai yang ada di Indonesia dan berselancar disana, Pantai Selong >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal
Belanak menjadi favorit saya karena sangat indah,” ujar pemain yang baru saja terpilih sebagai penjaga gawang terbaik di ajang penghargaan “The Young Italy Talents of The Future 2012?, seperti dikutip indonesiatalent.net dan republika. co.id. Dua tahun yang lalu, Emil memutuskan mengasah karier sebagai pesepakbola di tanah kelahiran sang ibu, Italia. Pilihan Emil terbukti tepat. Hanya beberapa bulan setelah berkarier di Italia, dia direkrut Juventus. Tidak hanya itu, Emil pun menjelma menjadi pemain utama di tim Juventus U-17. Gemilangnya penampilan kiper bertinggi badan 188 sentimeter ini langsung tercium ke seantero Italia. Namanya pun dipilih masuk memperkuat timnas Italua U-17. Hingga kini Emil menjadi pilihan utama timnas Italia U-17. Prospek karier Emil di Juventus pun cerah. Ini terbukti dengan keputusan pelatih Antonio Conte memanggilnya berlatih dengan tim utama si Nyonya Tua pada Januari ini. Segala dokumentasi debut Emil di tim utama terpublikasi luas di akun Twitter. Emil sendiri sangat antusias dengan debut perdananya dalam latihan tim utama. Laman Twitter Emil Audero Mulyadi, @EmilAudero, sontak dibanjiri oleh ucapan selamat yang mayoritasnya adalah pengguna Twitter asal Indonesia. Sebelum Emil, juga ada anak Indonesia yang berlaga di Serie A, yakni Radja Nainggolan yang membela Cagliari.(h/mat/net) >> Penata Halaman : David Fernanda
8
Liputan Khusus
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
CSR PLN SUMBAR 2012 PARTISIPASI PLN DI SUMBAR CAPAI RP2 MILIAR
CSR PLN Bantu Lingkungan Kinerja unit PLN di Sumbar patut dibanggakan. Di samping menunjukan kinerja terbaik di tingkat nasional, PLN juga peduli lingkungan. PLN P3B SUMATERA
Bina Usaha Pupuk dan Jamur Tiram PLN P3BS melakukan dua kegiatan di Sumatera Barat yaitu program unggulan pupuk dan Jamur Tiram di Kanagarian Tanjung Alam Tanah Datar dan Program unggulan penghijauan di Tahura Bung Hatta. Kedua kegiatan yang cukup besar ini menghabiskan biaya sebesar Rp652.575.000. (h/*)
PLN WILAYAH SUMBAR
Peduli Pendidikan dan Usaha Masyarakat PROGRAM CSR PLN Wilayah Sumbar mencakup pembangunan perpustakaan, pelatihan keterampilan, pemberian beasiswa dan partisipasi kebersihan lingkungan melalui bantuan tong sampah di taman-taman kota dan sepanjang pantai obyek wisata. Dalam pemberian bantuan ini, PLN Wilayah Sumbar bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui instansi terkait, seperti Diskoperindag, Dinas Pendidikan dan Bappedalda. Total biaya yang disalurkan PLN Wilayah Sumbar sepanjang tahun 2012 sebesar Rp421.762.700. (h/*)
Melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang wajib dilaksanakan perusahaan BUMN, seluruh unit PLN di Sumbar membantu lingkungan, membangun bersama masyarakat. Untuk pemerataan program, setiap unit menyususn sendiri rencana kegiatan dan bentuk bantuan untuk direalisasikan. PLN Wilayah Sumbar memberi tema CSR, “PLN Mamangku Nan Ketek Mambimbiang Nan Gadang” Di Sumatera Barat sendiri, terdapat beberapa unit PLN yaitu, PLN Wilayah Sumbar, PLN Penyaluran Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS), PLN Sektor Bukittinggi dan PLN Sektor Pembangkitan Ombilin. Setiap unit ini melaksanakan kegiatan CSR yang dikelola oleh unit masing-
PLN PEDULI — Program CSR PLN di Sumbar membantu masyarakat lingkungan di segala bidang, seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi dengan membantu usaha masyarakat. PLN juga peduli kelestarian lingkungan seperti Danau Maninjau dan Singkarak. masing dengan tetap berkoordinasi agar terjadi keseimbangan pemberian bantuan pada masyarakat Sumatera Barat. Keseluruhan program ini pun dilaporkan ke PLN Pusat. Total bantuan CSR yang disalurkan oleh PLN untuk Sumatera Barat sebesar Rp1.838.622.450. Dengan dana hampIr 2 Miliar Rupiah tersebut PLN berharap kualitas lingkungan menjadi
semakin baik. Keseluruhan kegiatan ini dilakukan PLN sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar. PLN berharap masyarakat juga terus memberi dukungan kepada PLN dalam menjalankan program-programnya. Dukungan yang diberikan tersebut bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan. Misalnya turut membantu menjaga asset-aset PLN
PLN SEKTOR PEMBANGKITAN OMBILIN
PLN SEKTOR BUKITTINGGI
Abu Limbah Jadi Rupiah
Peduli Kesehatan dan Penghijauan
“Abu, si Limbah Pendatang Berkah Atau Bencana”, inilah tema CSR yang dilaksanakan PLN Sektor Pembangkitan Ombilin. Pengelola PLTU Ombilin ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fly ash/bottom ash untuk dijadikan bahan pencampur paving block dan hollowbrick. Dengan demikian, abu yang awalnya dianggap sebagai limbah pembawa bencana dapat dimanfaatkan menjadi rupiah, sehingga menambah pendapatan masyarakat lingkungan. Selama 2012, PLTU Ombilin menganggarkan dana CSR Rp130.500.000 untuk kegiatan pelatihan dan pembinaanusaha masyarakat usaha paving block tersebut. (h/*)
PLN Sektor Bukittinggi melakukan berbagai jenis realisasi bantuan di antaranya, bantuan bencana longsor, bantuan bak sampah, bantuan pendidikan, dukungan untuk kegiatan olah raga, perbaikan gizi, sungai bersih, perawatan bibit tanaman, becak motor, sedimentasi di Maninjau dan restocking di Singkarak. Bantuan yang disalurkan oleh PLN Sektor Bukittinggi ini banyak berfokus untuk lingkungan masyarakat di sekitar Danau Maninjau dan Singkarak. Melalu pemberian bantuan ini, PLN berharap ada hubungan baik antara PLN dengan masyarakat di sekitar
yang ada di sekitar, membantu merawat bentuk-bentuk fisik dari bantuan yang sudah disalurkan, berpartisipasi dalam program hemat listrik, membayar listrik tepat waktu dan menjauhi tindakan penggunaan listrik secara ilegal. Dengan demikian, bisnis kelistrikan membaik, kesejahteraan lingkungan juga semakin tinggi. (*)
danau, sehingga tidak ada kesan bahwa pemanfaatan danau hanya demi keuntungan PLN saja karena sesungguhnya pemanfaatan air danau pun untuk pembangkit listrik yang tentunya merupakan kebutuhan masyarakat juga. Total biaya yang disalurkan PLN Sektor Bukittinggi sepanjang tahun 2012 sebesar Rp 633.784.750. (*)
IMPLEMENTASI PROGRAM GEMMAR MENGAJI
Wako Pariaman Terima Penghargaan dari Menag
MENTERI Agama Suryadharma Ali memasangkan pin kepada Walikota Pariaman, H. Mukhlis R.
PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman H Mukhlis R, menerima pin penghargaan Implementasi Program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Penyematan PIN penghargaan itu langsung dilakukan oleh Menteri Agama Syurya Dharma Ali, bersamaan dengan tujuh kepala daerah kabupaten dan kota
yang mendapat penghargaan serupa di Sumatera Barat, di Pangeran Beach Hotel Kota Padang, Minggu (6/1). Pada acara itu juga dinyatakan penetapan Desa Pelopor Gerakan Masyarakat Magrib mengaji yakni Desa Koto Pulai Pesisir Selatan dan pemberian penghargaan K3 terhadap Kantor Kemenag kabupaten/kota se Sumatera Barat yang diserahkan juga oleh Menteri Agama Surya Dharma Ali. Keberhasilan yang dicapai, kata walikota, adalah keberhasilan kita semua. Tak mungkin penghargaan itu didapat, jika tidak ada dukungan pelaksanaan program gerakan maghrib mengaji dari masyarakat, ungkap Mukhlis R, kepada Haluan usai menerima
ngaji dari tempat anak-anak tersebut belajar mengaji atau MDA. Untuk masuk SLTP misalnya, itu harus ada sertifikat pandai mengaji. Anggaran kegiatan keagamaan tahun 2013 tidak kurang dari Rp3,6 miliar. Jumlah itu lebih besar dari tahun sebelumnya dan tidak termasuk dana hibah. Sementara perhatian kepada guru mengaji di Kota Pariaman, dari waktu kewaktu terus ditingkatkan, termasuk pemberian honor. Tahun 2012 lalu, jumlah honor hanya 150 ribu per bulan. Tahun 2013 jumlahnya ditingkatkan 100 persen dari tahun sebelumnya. Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial, Bachtiar, menjelaskan, perkembangan MDA di Kota Pariaman menggembirakan. Pada tahun 2010, jumlahnya hanya 71 MDA. Tahun 2011, menjadi 82 MDA. Dan tahun 2012, bertambah menjadi 83 MDA. Sementara jumlah guru 400 orang dan jumlah murid, lebih kurang 12.500 orang. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya antara lain mengatakan, Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemmar
MENTERI Agama Suryahharma Ali memberi sambutan Mengaji) bermanfaat untuk membina karakter masyarakat. Dengan belajar mengaji kita mengenal isi kandungan Alquran dan diaplikasikan dalam kehidupan seharihari. Dan ini memberikan kehidupan positif. Sebagaimana juga dikatakan,
penghargaan. Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Kota Pariaman, dicanangkan tahun 2010 lalu. Dan itu merupakan salah satu dari bentuk penjabaran atau pengembangan Perda No 6 Tahun 2009, tentang tulis baca Alquran. Bahkan, untuk masuk sekolahpun di Kota Pariaman, anakanak harus punya sertifi- PARA bupati dan walikota yang menerima penghargaan berdialog, sesaat sebelum kat pandai me- acara dimulai
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera barat, H. Ismail Usman, dalam laporannya, bahwa sejak launching program Gemmar Mengaji di Sumbar, ternyata telah melahirkan berbagai peraturan daerah terkait Gemmar Mengaji. (h/tri)
WALIKOTA Pariaman Mukhlis R berjabat tangan dengan Menteri Agama Suryadharma Ali. >> Editor : David Ramadian
>> Penata Halaman : Irvand
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
9
ANTISIPASI BALAP LIAR
Supaya Licin, Jalan Disiram Air LINGKAR
PADANG, HALUAN — Jajaran Mapolresta Padang keluarkan formula baru untuk mengantisipasi aksi balapan liar di jalan raya yang mengganggu pengguna jalan. Razia yang selama ini dilakukan, ternyata belum mampu membuat para pembalap ini jera.
PMII Siapkan Kader Bermoral PADANG, HALUAN — Sebagai organisasi mahasiswa yang intens terhadap gerakan mahasiswa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan pelatihan kepemimpinan Masa Pengenalan Anggota (Mapaba). Kegiatan ini digelar selama 2 hari, sejak tanggal 5-6 Januari dengan tema Memperkokoh Ideologi Untuk Kepemimpinan Bermoral, diadakan di gedung PWNU Sumbar, jalan Ciliwung, Padang. Ari Wibowo, Ketua PMII Komisariat UNP mengatakan, Mapaba ini diikuti sebanyak tiga puluhan orang peserta, dengan materi pelatihan ilmu kepemimpinan, keorganisasian, antropologi kampus, analisis sosial dan ke-PMIIan. “Melalui Mapaba ini, kiya akan mempersiapkan kader yang diharapkan dapat berbakti kepada agama, nusa dan bangsanya,” terang Ari Wibowo. Kegiatan pengkaderan ini dilatih oleh Febriyaldi (Ketua IPNU Padang), Rodiah (Ketua Kopri PMII Padang), Yosef Firman Susilo (Ketua PMII Padang), Firdaus (Ketua Gemasaba Sumbar), Afriendi (Pengurusa KNPI Sumbar) dan Harry effendi Iskandar (Sekretaris PWNU Sumbar). Ketua Bidang Eksternal PMII Kota Padang Harius, dalam sambutannya menegaskan, Padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat yang tinggi dinamika organisasinya. Besarnya PMII di UNP berarti telah membesarkan PMII di kota Padang. Idealnya selain menuntut ilmu di Perguruan Tinggi, mahasiswa harus berorganisasi untuk melatih dan mengasah intelektual sekaligus kepemimpinan untuk penerus generasi kedepan. Sementara itu pembina PMII UNP, Andi menyebutkan, Universitas Negeri Padang (UNP) adalah kampus yang paham dengan pendidikan. Sejatinya dengan jiwa pendidik yang dimiliki juga mempunyai ilmu kepemimpinan dan organisasi. Sehingga diharapkan kehadiran kader PMII UNP ini untuk mencerdaskan kehidupan bermasyarakat. Apalagi ditengah krisis kepemimpinan yang terjadi pada saat sekarang ini, betapa sulitnya mencari sosok pemimpin yang sangat diharapkan masyarakat, sehingga terbangunlah masyarakat madani tentunya. (h/cw-lex)
PENGHARGAAN — Menteri Agama RI Suryadharma Ali menyematkan Pin Penghargaan Implementasi Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) kepada Walikota Padang Fauzi Bahar disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman Minggu (7/1). HUMAS
SUKSESKAN GEMMAR MENGAJI
Walikota Terima Penghargaan PADANG, HALUAN — Walikota Padang Fauzi Bahar menerima penghargaan berupa pin dari Menteri Agama RI Suryadharma Ali, sebagai Kota Terbaik pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) di Kota Padang dan 7 bupati/ walikota lainnya di Sumbar. Menteri Agama Suryadharma Ali langsung menyematkan pin tersebut, Minggu (6/ 1) pada resepsi HAB Kemenag ke 67. Fauzi Bahar kepada wartawan mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diperoleh itu. Penghargaan tersebut adalah jerih payah seluruh eleman masyarakat Kota Padang yang telah bersungguh-sungguh melakukan berbagai kegiatan keagamaan.
Keberharhasilan tersebut mesti ditindaklanjuti seluruh kelurahan di Kota Padang. Salah satunya dengan melibatkan Majelis Taklim, Guru-guru TPA, TPSA dan tokoh-tokoh keagamaan di Kota Padang dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya. Pada kesempatan itu, Menteri Agama RI juga menyinggung soal layanan Kantor Urusan Agama (KUA). Banyak kritikan yang diterimanya, terutama tentang mahalnya biaya pernikahan dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tapi kita tak bisa menapik, jika orang Indonesia itu sangat pintar berbasa basi. Masa iya, orang mau ngasih kita tolak, pasti diterima. Jadi
tidak bisa pula dikatakan korupsi, “ kata Suryadharma Ali yang disambut tepukan hadirin. Suryadharma Ali juga memberi masukan bagi kepala daerah agar biaya pendidikan keagamaan dapat dimasukan ke dalam APBD. Lakukanlah perobahan-perobahan agar pendidikan keagamaan dapat anggaran APBD dan APBN. “Selama ini pendidikan keagamaan dicuekin, tidak ada biayai dari APBD sehingga pendidikan keagamaan lambat berkembang. Sedikit mengherankan, kenapa pendidikan keagamaan dibedakan dengan pendidikan umum dan kebudayaan,” ujarnya mempertanyakan. (h/vie)
Gerindra Buka Pendaftaran Bacaleg PADANG, HALUAN — Mulai 7 Januari 2013 (hari ini,red) hingga 7 Februari 2013, DPD dan DPC Partai Gerindra se-Sumbar mulai membuka pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) untuk pemilu legislatif (Pileg) 2014. Pendaftaran gratis dan terbuka luas untuk semua kalangan yang punya komitmen mengabdikan diri memperjuangan aspirasi masyarakat untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu ditegaskan Ketua Tim Komunikasi DPD Gerindra Sumbar, Hidayat kepada wartawan di Padang, Sabtu (5/1). Disebutkan, mulai 7 Januari itu bacaleg bisa mengambil formulir pendaftaran dan menyerahkannya kembali paling lambat 7 Februari kantor sekretariat DPC masing -masing dan DPD Gerindra Sumbar. Disebutkan, bacaleg tersebut harus bersedia dan memiliki komitmen menjalankan program Partai Gerinda yang menolak paham kapitalisme dan menciptakan pemerataan ekonomi yang mandiri dan tak bergantung kepada negara lain. “Syarat pendaftaran cukup
sederhana WNI dengan berumur 21 tahun lebih, pendidikan minimal SMA, bersedia bekerja penuh waktu, serta bersedia untuk tidak rangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya, pengurus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta badan lain yang bersumber dari keuangan negara. Kemudian yang tak kalah penting, tak cacat moral dan hukum,” jelasnya. Dikatakannya, target Partai Gerindra tahun 2014 pada Pemilihan Legislatif dengan pencapaian 20 persen keterwakilan kader Gerindra mulai dari DPRD tingkat kabupaten kota, provinsi hingga DPR RI tingkat pusat. Dengan demikian, bisa mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden tanpa koalisi. Pada tempat yang sama, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Hanafi Zein mengatakan, Bagi yang telah mendaftar memenuhi persyaratan, maka dilakukan verifikasi atau pengecekan langsung bacaleg tersebut ke lapangan untuk dinilai. Bila mereka layak berdasarkan penilaian yang
dilakukan oleh Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) maka direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menetapkan bacaleg tersebut sebagai caleg. “Orang yang dipilih tersebut tentu memiliki ketokohan di tengah masyarakat dan telah banyak berbuat. Dengan demikian, dia nantinya bisa semakin memperjuangkan rakyat di legislatif,” ujarnya. Di samping itu, porsi antara bacaleg dari luar partai dengan internal partai sama. Tergantung kepada ketokohan dan kemampuan masing-masing bacaleg nantinya berdasarkan hasil dari penilaian tim bapilu, survei DPC dan DPD. (h/ita)
KETUA Tim Komunikasi DPD Gerindra Sumbar, Hidayat bersama pengurus Partai Gerindra lainnya memberikan penjelasan mengenai dibukanya pendaftaran bakal calon legislatif untuk masyarakat umum dimulai 7 Januari hingga 7 Februari 2013.
Untuk menghentikan aksi para pebalap liar itu, petugas menyiram air kejalanan, sehingga lokasi yang sering dipergunakan sebagai arena balapan serta adu ketangkasan tersebut menjadi licin dan tidak bisa lagi dilalui atau dipergunakan para pembalap. Strategi atau formula baru itu, mulai dipraktikan petugas kepolisian bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran, menyirami lokasi balapan serta tempat adu ketangkasan dari dua unit mobil milik pemadam kebakaran. Upaya atau formula baru ini, terbukti ampuh dan membuat para pembalap tidak berani lagi beraksi, karena mereka takut jatuh saat melaju kencang di badan jalan yang disarami air. Pantauan Haluan di lokasi, formula baru menyirami badan jalan dengan air tersebut, mulai dilakukan Sat Lantas Mapolresta Padang, di kawasan Jalan Samudera, yang selama ini dikenal sebagai ajang atau tempat adu ketangkasan para pengemudi mobil. Saat itu, sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (5/1) tepatnya pada malam minggu, tanpa diduga dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, menyiramkan air ke badan jalan. “Sebenarnya razia yang kami lakukan selama ini sudah efektif. Namun sayangnya, setelah kami berhenti melakukan razia di lokasi atau jalan raya yang dijadikan sirkuit ini, para pebalap kembali beraksi. Supaya para belap itu tidak beraksi lagi, salah satu upaya yang kami lakukan dengan menyiram badan jalan, sehingga jalan menjadi licin dan sulit untuk dilewati apalagi dengan kecepatan tinggi,” ujar Kasat Lantas Mapolresta Padang, Kompol Andiyatna didampingi Kanit Patroli Sat Lantas Mapolresta Padang, Iptu Alkadri, Minggu (6/1). Dikatakannya, menyiram badan jalan untuk mengantisipasi tidak ada aksi pebalap liar itu, baru pertama kali dilakukan. Saat badan jalan disiram air, terbukti pebalap liar dan pengendara mobil, yang berniat mengadu ketangkasan mereka dengan slalom tidak bisa lagi menggunakan Jalan Samudera. Biasanya, kata Andiyatna, setiap malam minggu sedikitnya puluhan mobil dan motor memadati Jalan Samudera, sehingga memicu kemacetan panjang yang dikeluhkan pengguna jalan. Lebih lanjut dikatakan Andiyatna, setelah melihat keberhasilan formula baru ini, rencananya setiap malam minggu, Satlantas Mapolresta Padang akan menyiram air ke badan jalan, sehingga ke depan tidak ada lagi keluhan pengendara lain, dan formula itu bisa menekan terjadinya kasus kecelakaan di jalan raya. “Rencananya, kami setiap malam minggu akan terus menyiramkan air ke badan Jalan Samudera dan Khatib Sulaiman yang selama ini sering dijadikan sirkuit dadakan oleh pebalap liar ini,” jelasnya. (h/nas)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman : Syahrizal
10 PADANG
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
WAWAKO MAHYELDI
Tingkatkan Kemampuan Baca Alquran LINGKAR Siswa SMTI Setiap Hari Pakai Pramuka PADANG, HALUAN — Berbeda dari sekolah lainnya di Kota Padang yang pada umumnya menggunakan seragam pramuka setiap hari Kamis, maka siswa Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Padang, justru menggunakan seragam pramuka setiap hari. Siswa yang menggunakan seragam ini merupakan petugas piket di masingmasing kelas. Siswa piket bertugas menaikkan bendera setiap hari dan membaca doa diikuti seluruh siswa dan guru, tanpa berbaris seperti upacara lazimnya. Juga bertugas sebagai pasukan siaga bencana ketika bencana alam terjadi. “Dengan berseragam piket, memudahkan guru-guru memintai pertanggungjawaban kepada siswa ini. Di samping itu juga memudahkan kita untuk meminta bantuan,” ujar Anurgaha, Kepala SMTI Padang. Sementara untuk kegiatan pramuka sendiri, diikuti seluruh siswa kelas X setiap hari Sabtu. Untuk siswa kelas X dan XII merupakan ekstrakurikuler pilihan. Wakil Kepala Bidang Humas SMTI, Candrianto menambahkan, kegiatan pramuka yang diikuti siswa kelas X ini dilatih oleh pelatih khusus. Saat ini terdapat 5 orang pembina, 5 orang untuk laki-laki dan 2 orang untuk perempuan. Terkait prestasi, regu pramuka dari sekolah ini sudah menorehkan prestasi untuk tingkat Kota Padang. Sedangkan prestasi di tingkat nasional, masih belum ada. (h/cw-eni)
PADANG, HALUAN — Saat ini, untuk bisa membaca Alquran, tidak lagi membutuhkan waktu yang lama. Sebab dewasa ini cukup banyak berkembang metodemetode cara cepat pandai baca Alquran. Karena itu, tidak ada alasan bagi anak-anak di Padang untuk tidak bisa membaca Alquran. Bahkan kemampuan membaca Alquran harus terus ditingkatkan, dengan kemampuan menghafal Alquran termasuk menguasai ilmu tafsir. Dan yang lebih penting lagi adalah pengamalan dari Alquran itu sendiri. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP saat melakukan pembinaan terhadap Santri Pondok Alquran Masjid Nurul Ikhlas Aie Pacah, Minggu (6/1). Pondok Alquran ini merupakan sekolah gratis dengan 122 orang santri. Mereka belajar 2 kali dalam seminggu. “Dengan lahirnya generasi penghafal Alquran di Kota Padang, diharapkan bisa mewujudkan Kota Padang
sebagai kota religi,” ujar Mahyeldi. Diharapkan kepada instruktur untuk terus memberikan bimbingan pembelajaran Alquran kepada santri dengan metode belajar yang bisa diukur dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Khatam Alquran Pada hari yang sama, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga membuka secara resmi Khatam Alquran Masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo. Kegiatan itu merupakan Khatam Alquran perdana yang diselenggarakan Masjid Nurul Ikhlas, diikuti 86 orang santri. Mahyeldi mengharapkan, keikutsertaan semua pihak untuk terus mendorong anak-anak untuk lebih giat belajar Alquran dan meramaikan masjid sebagai tempat ibadah. (h/vie/rel)
CURI SEPEDA MOTOR
Residivis Jambret Ditangkap PADANG, HALUAN — Residivis jambret Chandra (26), yang pernah diringkus Mapolresta Padang beberapa bulan lalu, Minggu (6/ 1) sekitar pukul 12.45 WIB, kembali ditangkap aparat kepolisian karena terlibat tindak pidana pencurian sepeda motor. Tersangka Chandra (26), diringkus polisi jajaran Mapolsek Lubuk Kilangan, saat berada dirumah orang tuanya, kawasan Bukit Paka, Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan. Tersangka yang baru saja keluar dari Lembaga Pema-
syarakatan Kelas II A Padang ini, kembali berurusan dengan aparat kepolisian, setelah korban yang kehilangan sepeda motor melaporkan kejadian yang menimpa dirinya Selasa (25/12) lalu ke Mapolresta Padang. Pengakuan korban pada penyidik Reskrim Mapolresta Padang, sepeda motor kesayangannya tersebut hilang saat diparkir di halaman SD Rohana Kudus, Padang. Mendapatkan laporan korban, polisi langsung melakukan olah TKP. Dari keterangan korban yang sempat melihat sepintas
wajah pelaku, akhirnya polisi memburu tersangka yang diduga telah sering beraksi melakukan pencurian sepeda motor di wilayah hukum Mapolresta Padang. Untuk memudahkan memburu tersangka, jajaran Reskrim Mapolresta Padang menyebarkan informasi ke seluruh jajaran Mapolsek. Setelah melakukan perburuan selama satu bulan lebih, akhirnya jajaran Reskrim Lubuk Kilangan, berhasil meringkus tersangka. Namun sayang, teman tersangka berhasil meloloskan diri dari sergapan petugas.
dra, dirinya baru melakukan pencurian sepeda motor satu kali, aksi itu dilakukannya bersama temannya, Edo yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) jajaran Reskrim Mapolresta Padang. “Saya baru sekali ini mencuri sepeda motor. Sepeda motor itu, memang saya ambil saat terparkir di halaman SD Rohana Kudus, bersama teman saya Edo. Rencananya, sepeda sepeda motor curian ini akan saya jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelas tersangka, kemarin (6/1). (h/nas)
Mengurus Surat Tidak Dipungut Biaya
Perkembangan Harus Sesuai Tata Ruang Kota Laporan:
FAISAL
GELIAT ekonomi di kawasan By Pass. NET
pemerintah daerah memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah tersebut. Terbukti, pemindahan tersebut diikuti dengan dengan pembangunan di sektor swasta yang tumbuh pesat. “Hanya saja geliat pertumbuhan semacam ini perlu diperhatikan pembuat kebijakan. Cepat-cepat mengatur dan menerapkan kebijakan tata ruang dan tata kota yang benar. Mesti ada desain yang bagus agar pertumbuhan dan kebijakan yang diambil berperan optimal sebagai motor penggerak perekonomian dan ditiru kabupaten,” jelasnya. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas tersebut mengingatkan izin pendirian bangunan harus sesuai dengan tata ruang dan tata kota yang benar. Jangan kemudian hanya ingin mengejar pertumbuhan ekonomi (PE) tinggi pemerintah mengabaikan kelaikan
“Saat ini tersangka Chandra, telah mendekam dalam sel tahanan Mapolresta Padang. Teman tersangka bernama Edo berhasil kabur. Dan saat ini sedang kita buru,” kata Kapolresta Padang, Kombes Pol M Seno Putro, kemarin (6/1). Dikatakan Seno, meringkus tersangka polisi berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX BA 2129 BP dan saat ini sepeda motor itu juga telah diamankan di Mapolresta Padang, serta kunci letter T. Pengakuan tersangka Chan-
PROFIL KELURAHAN
MENYISIR GELIAT EKONOMI DI KAWASAN BY PASS (BAGIAN 2)
MESKI kiri kanan menggeliat, pertumbuhan tersebut tidak diiringi dengan infrastruktur jalan yang memadai. Sepanjang kilometer 7 hingga 24, masih tampak lubang-lubang sebesar kepala di tengah jalan, juga permukaan aspal yang bergelombang dan menyulitkan pengendara. Kondisi jembatan Kuranji juga tampak mengkhawatirkan. Jika dilewati truck besar bermuatan puluhan ton, jembatan terasa bergoyang. Jelas berisiko buat pengguna jalan. Kesemrawutan juga diperlihatkan para pengguna jalan. Tidak adanya batasan jenis kendaraan yang melintasi jalan tersebut, membuat kemacetan di beberapa titik tak terelakkan. Seperti perempatan Kuranji dan Balai Baru misalnya, jika tak ada polisi yang bertugas maka pengendara melintas sesuka hati tanpa menghiraukan ramburambu lalu lintas. “Biasanya macet pas pagi ketika jam kerja dan sore jam pulang,” kata Nasrul. Ia menyebut banyaknya kendaraan truck besar di kawasan tersebut menjadi penyebab kemacetan. Belum lagi perilaku masyarakat yang kurang taat mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan etika berkendara. Dampak Pusat Pemerintahan Pakar Ekonomi Pembangunan dan Industri, Prof. Dr. Firwan Tan mengatakan bergeliatnya pembangunan di kawasan By Pass merupakan dampak positif dari kebijakan
PEMBINAAN — Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat memberikan pembinaan bagi Santri Pondok Al Quran Masjid Nurul Ikhlas Aie Pacah, Minggu (6/1). HUMAS
sehingga dengan mudah izin diberikan. “Intinya pengaturan dengan desain yang benar mesti cepat dilakukan,” katanya. Jika tidak, bangunanbangunan liar akan tumbuh cepat mengikuti geliat ekonomi. Jelas akan sulit mengaturnya di kemudian hari jika tidak diantisipasi dari sekarang. Ia juga menyarankan agar tidak terjadi kemacetan di jalan raya, Dinas Perhubungan sudah harus memiliki strategi khusus. Seperti membuat jalan satu arah, sehingga pengguna jalan tidak dengan sesuka hati memutar balik kendaraan. “Saya perhatikan penyebab kemacetan di Padang itu bukan karena volume kendaraan yang bertambah. Tetapi lebih pada pengaturan yang kurang tepat,” paparnya. Solusinya mesti ada pengaturan yang baik, penerapan yang optimal, dan sosialisasi yang tuntas kepada pengguna jalan. (*)
PADANG, HALUAN — Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat memberikan pelayanan yang sempurna kepada warganya. Pelayanan ini menyangkut segala persoalan warga yang ingin mengurus surat-menyurat. Surat-menyurat tersebut tidak dipungut biaya. Prosedur mengurus surat harus melalui Ketua Rukun Warga (RW) terlebih dahulu. Blanko surat biasanya sudah disediakan oleh ketua RT. Surat apapun yang dibutuhkan warga harus minta tanda tangan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan RW. Kelurahan yang memiliki 20 RT dan 7 RW tersebut sering mengadakan gotong royong rutin dengan warganya. Gotong royong tersebut diadakan pada hari Minggu. Pergantian tempat gotong royong biasanya tergantung kepada persetujuan antar ketua RT dengan warga. “Saya dekat kepada warga. Salah satu contoh, waktu lomba rendang pada tahun 2011 lalu. Dana untuk merendang ini tidak sepenuhnya disediakan oleh Pemerintah Kota. Jadi kita sebagai staf yang berada di kelurahan harus bisa memberi pengertian kepada warga. Karena dana untuk merendang tersebut dipungut dari warga,” kata Lurah Rimbo Kaluang, Jasmi. Kalau hubungan tidak dekat dengan warga, kemungkinan besar mereka tidak mau me-
nyumbang. Tidak mungkin pula tidak ikut lomba, hanya karena tidak ada dana, sebab bisa membuat malu kita dan warga. “Jadi menurut saya, memberikan pelayanan kepada warga dengan sebaik mungkin itu perlu, karena kita adalah abdi negara. Jadi ketika mengurus suratmenyurat, kami melarang staf di kelurahan untuk memungut biaya, “ ungkap Jasmi. Penduduk Kelurahan Rimbo Kaluang saat ini berjumlah 10 ribu jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.980 jiwa. Kelurahan ini cukup banyak mendapat penghargaan dari berbagai lomba yang pernah diikuti. Pada tahun 2012, Kelurahan Rimbo Kaluang mendapat peringkat ke-2 lomba merendang yang diadakan oleh Pemerintah Kota Padang. Selain lomba merendang kelurahan tersebut mendapat juara 1 ketika Lomba Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Padang Barat. “Walaupun Kelurahan Rimbo Kaluang tidak banyak mendapat prestasi dari Pemerintah Kota Padang. Kami staf yang ada di kelurahan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk warga. Ketika mengurus suratmenyurat kami usahakan tidak memungut biaya kepada warga. Ketika mengikuti lomba kami usahakan untuk bermusyawarah dulu dengan warga paling tidak dengan ketua RT dan RW,” ungkap Jasmi. Kelurahan Rimbo Kaluang saat ini masih terkendala dengan pembangunan kantor yang baru. Sebab tanah yang ditempati tersebut masih milik Bank Negara Indonesia (BNI). Walaupun dana untuk pembangunan Kantor Lurah sudah cair dari pemerintah, namun pembangunan kantor lurah baru belum bisa dilaksanakan. “Pada 2012 silam, kami sudah dapat dana untuk membangun kantor lurah yang baru. Namun terkendala kepemilikan tanah. Saat ini, dana tersebut dialihkan ke pembangunan Kantor Lurah Purus,” tambah Jasmi. Kelurahan Rimbo Kaluang sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Alai Parak Kopi, sebelah selatan dengan Kelurahan Flamboyan Baru dan sebelah utara Banda Bakalai. (cw/oos)
>> Editor : Devi Diany
>> Penata Halaman: Syahrizal
LURAH Rimbo Kaluang, Jasmi
NASIONAL 11
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
NOTES
Indonesia Keluar PBB
TURUNKAN ATRIBUT — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menurunkan sendiri sejumlah atribut kampanye yang ditempel di pohon, di sepanjang Jalan AH Nasution, Ujungberung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/1). Aksi ini dilakukan spontan Heryawan karena prihatin atas maraknya alat kampanye yang dipasang tanpa menghiraukan perlu kelestarian lingkungan. OKZ
PADA 7 Janurai 1965 Presiden Soekarno menyatakan bahwa Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. (h/wki)
LINGKAR Wajar, Wanita Dilarang Duduk Ngangkang JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menilai jika kebijakan pelarangan duduk ngangkang bagi perempuan yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe merupakan hal yang wajar. Menurut Nasir, di era otonomi daerah sekarang ini, kepala daerah memiliki otoritas untuk mengeluarkan peraturan guna menjaga ketertiban dan kenyaman di daerahnya masingmasing. “Saya menilai hal itu boleh saja dilakukan. Apalagi kalau peraturan itu telah disepakati bersama dengan para Muspida dan ulama setempat,” ujarnya saat dihubungi wartawan kemaren. Dia berpendapat, sebagai daerah yang mendapat julukan Serambi Mekkah dan saat ini diberlakukan unsur-unsur syariat Islam, maka larangan tersebut tentu tidaklah kaku. Namun, Nasir mengingatkan jika anjuran tersebut hendaknya disampaikan secara lisan atau dilakukan oleh dinas terkait. “Itu kan bersifat anjuran. Kalaupun dilanggar tidak diberi sanksi. Anjuran lisan itu bisa dilakukan melalui ceramah agama, di bangku sekolah, atau lewat khutbah Jumat. Sebab jika sudah tertulis agak sensitif, terutama bagi orang di luar Aceh,” paparnya. Selain itu, politisi asal Aceh ini juga mengingatkan jika pihak pemerintah setempat tidak bisa serta-merta memberikan sanksi terhadap perempuan yang tetap ngangkang saat mengendarai sepeda motor. Sebab, imbauan itu hanya berbentuk anjuran, bukan peraturan. “Ya, nggak ada sanksi. Namanaya juga anjuran. Kalau diberi sanksi, maka kepala daerahnya yang lebih dulu kita kasih sanksi karena belum mampu meningkatkan kesejahteraan warganya, sehingga tidak bisa membeli mobil,” pungkasnya. Sebelumnya, setelah Pemkab Aceh Barat memberlakukan larangan perempuan memakai celana jeans, kini giliran Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, akan memberlakukan larangan bagi perempuan duduk terbuka atau ngangkang di atas sepeda motor. Perempuan duduk ngangkang di atas sepeda motor dinilai tidak sesuai dengan Syariat Islam dan adat istiadat setempat. Pemkot Lhokseumawe akan menyosialisasi dulu pelarangan ini kepada masyarakat mulai pekan depan, sebelum diterapkan secara penuh. (h/okz)
PEMILU 2014
Hanya 10 Parpol Bisa Ikut JAKARTA, HALUANKomite Pemilih Indonesia (KPI) memprediksi hanya 10 partai yang lolos dalam verifikasi faktual. Meskipun KPU baru akan menetapkan parpol peserta Pemilu, pekan depan, berdasarkan data yang dimiliki KPI dari 16 partai politik yang mengikuti verifikasi faktual, hanya 10 partai saja yang akan lolos. Koordinator KPI Jeirry Sumampouw, menyatakan 10 partai tersebut yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN),
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Sedangkan partai yang tidak lolos adalah Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Keadilan dan Pesatuan Indonesia (PKPI), Partai Kedualatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Persatuan Nasional (PPN). “Yang lolos 10 partai, sembilan parpol di Parlemen dan satu parpol baru yaitu NasDem. Jadi sesuai data ini PBB tidak lolos di 4 provinsi, PDP di 21 provinsi, PKPI di 6 provinsi, PKBIB di 20 provinsi, PPRN di 12 provinsi dan PPN di 6 provinsi,” kata Jeirry saat menggelar jumpa pers di Kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/1). Data tersebut, kata Jeirry,
diperoleh berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang ada di beberapa provinsi, serta beberapa relasi kerja dari Komite Pemilih Indonesia, serta data dari masingmasing partai politik. “Data dihimpun dari relawan di lapangan dan jaringan KPU provinsi dan ini based teman-teman Panwas di lapangan dan tentu based pemberitaan media lokal khususnya di tingkat provinsi dan sumber parpol yang masuk ke kami dan kami rekap,” ungkapnya. Jeirry menambahkan, meskipun keputusan akhir ada di tangan KPU pusat, namun data dari KPUD ini dapat dijadikan sebuah acuan terkait partai politik mana saja yang akan lolos dalam proses verifikasi faktual. “Kalau ada partai secara provinsi tak lolos dan parpol yang bersangkutan tidak akan lolos di tingkat nasional. Di tingkat provinsi yang
terjadi kemarinn baru berita acara karena ini pemilu nasional keputusan harus diambil KPU pusat dan KPU keluarkan SK besok. Tingkat provinsi masih sebatas berita acara, tapi bisa dijadikan acuan apakah parpol lolos atau tidak,” ujarnya. Parpol Menyuap Sementara itu Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Gumay mengaku ada upaya suap yang dilakukan oknum pengurus parpol kepada anggota KPU yang meminta agar parpolnya dapat lolos sebagai peserta pemilu 2014. “Saya kira ada tapi saya tidak perlu menyebutkan kasus-kasusnya dan ini dialamilah mulai dari SMS, telepon termasuk teman-teman daerah. Kita tolak saja. Ada orang-orang atau pihak-pihak yang modelnya segala cara ingin diupayakan,” kata Anggota KPU Hadar N Gumay, di gedung KPU,
Jakarta, Minggu. Menyikapi upaya suap ini, Hadar dapat memaklumi karena kemungkinan oknum parpol itu menginginkan untuk menjadi peserta pemilu 2014. “Buat saya itu keliru,” katanya. Selain itu, Hadar menyinggung mengenai adanya ketidakjelasan kantor parpol yang ada di daerah. Hadar menyebut parpol tidak siap untuk mengikuti pemilu dengan ketidakjelasan kantornya di daerah. “Kalau ini benar demikian parpol sebetulnya belum siap dalam UU Pemilu sekarang. Karena UU Pemilu kita sekarang kan menyatakan bahwa unsur kantor itu harus ada bahkan kantor itu harus per manen sampai tahapan terakhir pemilu. Kalau terus kemudian kantor mereka aneh-aneh tidak ada berarti mereka belum siap menurut ukuran UU Pemilu, kira-kira begitu,” paparnya. (h/dn/okz)
sekali lagi– adalah hal biasa bermetamorfosa menjadi seakan milik Jokowi. Maka, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perjalanan mendadak ke sebuah perkampuangan nelayan di Banten, opini yang muncul langsung menuduh SBY melakukan politik copy-paste alias mencomot gaya blusukan Jokowi. Pro-kontra lantas mengalir. Pihak yang berada di sisi SBY menyebutkan bahwa perjalanan seperti ke kampung nelayan itu bukan hal mengagetkan. SBY, jauh sebelum Jokowi jadi guber-
nur DKI, sudah melakukan perjalanan model blusukan tersebut. Tapi, opini sudah keburu berkembang. SBY yang selama ini kerap seakan serba salah, apa pun yang dilakukannya berujung kritik dan gunjingan publik, memang tak bersuara soal pemegang hak cipta politik blusukan itu. Namun, suara orangorang di sekitarnya yang cenderung defensif membela pepundennya alias atasannya, kian menyudutkan SBY sendiri. Beruntung, di saat-saat opini yang kian buas itu, Jokowi tampil bicara. Ia mengatakan bahwa blusukan yang dilakukan SBY sudah jauh lebih lama dari apa yang dilakukan dirinya. Selintas, ada kesan Jokowi mengalah. Tapi, di balik itu, citra politik yang muncul kemudian justru Jokowi lah yang menang. Ia menang tanpa ngasorake, menang tanpa mengalahkan. Jokowi berhasil mengukuhkan citra sebagai pribadi yang tak takut untuk mengalah [untuk menang]. Seperti ia, dengan “cerdasnya”, baik tulus atau tidak, melakukan aksi sungkem di depan umum saat bertemu dengan Bibit Waluyo ketika keduanya bertemu dalam acara pelantikan FX Hadi Rudyatmo dilantik menjadi Wali Kota baru Solo. Hasilnya akan menjadi lain andai orang-orang SBY tak ngotot membela atasannya sebagai pihak yang lebih dulu melakukan politik blusukan. Andai mereka berkata tak ada salahnya SBY meniru hal yang baik dari Jokowi, apalagi kalau SBY sendiri yang mengatakan hal itu, maka semua orang bisa dengan mudah menerjemahkan siapa sebetulnya yang punya sikap arif dan tak ragu untuk mengalah. Lebih dari itu, politik blusukan tidak perlu tiba-tiba menjadi isu penting dan mengalahkan esensi bahwa pemimpin memang harus rela blusukan mendekati rakyatnya. (h/dn/bic)
POLITIK BLUSUKAN
Jokowi Mungkin Bisa Menang JAKARTA, HALUAN —Politik blusukan alias politik turba alias keberanian pejabat untuk masuk langsung ke wilayah perkampung
rakyat belakangan menjadi isu yang kian menarik perhatian. Kebiasaan blusukan, yang bagi kalangan masyarakat Jawa bukan hal istimewa seperti juga dilakukan etnis suku lain di negeri ini memasuki wilayah-wilayah yang jauh dari kota, tibatiba bermakna lain ketika Jokowi dalam kapasitasnya sebagai gubernur DKI tak takut untuk masuk ke wilayah kumuh DKI sekalipun.
Semula, langkah yang membuat Jokowi kian populer itu dicurigai sebagai pencitraan semata. Lebih dari itu, tak sedikit suara yang mengingatkan Jokowi agar tak melupakan tugas memimpin DKI karena keasyikan jalan-jalan masuk-keluar kampung. Tapi, Jokowi yang pengagum rock-metal itu, sepertinya tergolong Cah Solo yang ngengkel, bandel dan tak mudah diingatkan orang lain. Dengan gaya yang terkesan nylelek alias seenaknya Jokowi mengesankan akan tetap dengan politik blusukannya itu. Hasilnya, blusukan –yang
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Irvand
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
HANUNG MENGHINA GADIS MINANG
Jalan Sehat Viar Karnaval PAYAKUMBUH, HALUAN — Untuk saling mendekatkan diri serta saling berbagi kepada pelanggan serta masyarakat kota Payakumbuh, salah satu dialer sepeda motor terkemuka di kota Payakumbuh, Viar kembali menggelar Jalan Sehat Viar Karnaval di awal tahun 2013 lalu. Ribuan peserta jalan santai tampak memadati pusat penyelenggaraan Jalan Sehat Viar Karnaval di Ngalau Indah Payakumbuh. Jalan Sehat Viar Karnaval, dibuka langsung oleh Ketua DPRD kota Payakumbuh Wilman Singkuan dan Kepala bidang Pemuda dan Olahraga serta Deddi Rinaldy, kepada cabang dialer yang menjual berbagai jenis sepeda motor berkelas dengan harga yang terjangkau, Viar Payakumbuh. “Semenjak dialer sepeda motor Viar berdiri di kota Payakumbuh, telah banyak kemajuan yang berarti di kota ini, terutama kepedulian terhadap pelanggan dan masyarakat kota Payakumbuh berupa kesediannya untuk meluangkan dana dan kesempatannya terhadap masyarakat. Untuk itu, sepatutnya kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dialer Viar, semoga bertambah jaya selalu,” ungkap Wilman Singkuan saat pembukaan acara tersebut. Jalan santai yang merebutkan berbagai hadiah, terutama sepeda motor, televisi, kulkas, tape kompo, bingkisan itu, mengambil star di pusat objek wisata ngalau menuju pusat kota Payakumbuh dan finis medan nanbapaneh, ngalau Indah. “Kegiatan jalan santai ini, merupakan agenda tahunan dialer Viar kota Payakumbuh untuk saling berbagi dan mendekatkan diri dengan pelanggan serta masyarakat kota Payakumbuh. Semoga hadiah yang didapt, bisa bermanfaat nantinya,” kata , Deddi Rinaldy, kepala cabang Viar Payakumbuh. (h/ddg)
Industri Makanan Terima Bantuan PAYAKUMBUH, HALUAN — Kepala Dinas Koperasi UKM Industri Perdagangan (Koperindag) Kota Payakumbuh, Indra Syofyan, mengajak seluruh pengusaha industri makanan di kota ini, agar melakukan inovasi baru dalam membuat packet atau kemasan. Soal cita rasa makanan yang diproduksi, sudah di atas ratarata. Hanya saja, industri makanan Payakumbuh masih tertinggal dalam kemasan. Kadis Koperasi UKM dan Indag, Indra Syofyan, menginformasikan hal itu Minggu (6/ /1) di Payakumbuh, sehubungan diterimanya bantuan dari Kementerian PerIndustrian RI buat 10 industri usaha makanan di Payakumbuh, di penghujung tahun 2012 lalu. Ke-10 pengusaha industri makanan itu, menerima bantuan desain kemasan yang nilainya puluhan juta rupiah. Bantuan itu dalam rangka untuk merangsang pengusaha industri makanan di kota ini, agar mampu lebih berinovasi dalam membuat kemasan, jelasnya yang didampingi Kabid Industri Abddul Somah. Dikatakan, bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk kemajuan industri makanan di Payakumbuh cukup besar. Sebelumnya, sejumlah pengusaha makanan juga telah menerima ribuan kardus makanan yang sudah diberi merk, sesuai dengan nama pengusaha bersangkutan. Dampaknya, pasca penyerahan bantuan, pengusaha bersangkutan, akhirnya saling berlomba membuat kardus, sehingga kemasan makanan itu dalam bentuk partai besar makin menarik minat pembeli berbelanja, simpulnya. (h/zkf)
Walikota Kutuk Film Cinta Tapi Beda PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi Dt. Kaampek Suku, mengecam keras Film Cinta Tapi Beda karya Hanung Bramantyo yang sudah diputar sejak Desember 2012, pada bioskop di sejumlah kota dan beberapa provinsi di Tanah Air. Film tersebut, telah dianggap menyimpang dari filsafah hidup masyarakat Minangkabau.
MENGHAFAL ALQUR’AN — Walikota Riza Falepi menyerahkan Alqur’an kepada lima pelajar SD, tanda dimulainya kegiatan menghafal Alqur’an. Ini merupakan terobosan baru bagi pelajar di Payakumbuh. HUMAS
Peningkatan Produksi Jagung Lamban LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Peningkatan luas lahan tanaman jagung di Kabupaten Limapuluh Kota berjalan lamban. Sehingga peningkatan jumlah produksi jagung juga terkendala, berselisih jauh dari kebutuhan jagung sebagai bahan pakan ternak di Luak nan Bungsu ini. Sedangkan berbagai bentuk bantuan, baik dari dana APBD Propinsi dan APBD Limapuluh Kota, terus mengalir setiap tahunnya kepada petani jagung untuk usaha perkebunan jagung yang dikelola kelompok tani. Seperti bantuan pupuk, benih jagung unggul dan lainnya. “Tidak snigtifikannya peningkatan produksi jagung di Limapuluh Kota, diduga terkendala dengan lahan, disamping petani yang belum serius menekuni sektor perkebunan jagung. Biasanya, ketika musim panen jagung tiba harga jagung jatuh, pedagang beralasan kadar air jagung tinggi, petani merasa dirugikan, “ungkap pengamat ekonomi Luak Limopuluah, Yulfian Azrial di Payakumbuh, kemarin. Dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota
melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holticultura dan Perkebunan setempat, hendaknya selalu menggali dan menerapkan teknologi baru di sektor jagung ini agar petani jagung mampu meningkatkan pendapatan mereka. Hal senada juga disampaikan Edlen Syarkawi Ketua Kelompok Tani Buyau Saiyo, Ampanggadang, VII Koto Talago, Kecamatan Guguk. Ia berharap dinas terkait selalu memotivasi petani jagung agar mereka mencintai pekerjaannya, sebab produksi jagung dibutuhkan sebagai bahan pakan ternak. Sehingga pengusaha ternak mampu mengurangi ketergantungan dengan jagung dari luar ,ulasnya. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holticultura dan Perkebunan Limapuluh Kota, M.Yunus melalui Kabid Budidaya Tanaman Pangan, Eky HP, didampingi Kasi Statistik Bagian Sarana Prasarana, Mayang Sari Ekalisa mengatakan, target luas tanam kebun jagung tahun 2012 mencapai 3.706 hektare, namun realisasi sampai Nopember 2012 baru seluas 3.466 hektare, dengan produksi diharapkan mencapai 15.155 ton.
Sementara itu, tanaman jagung tahun 2013 direncanakan mencapai seluas 3.786 hektare, diprediksi meningkat seluas 80 hektare. Sedangkan produksi jagung yang diharapkan mencapai 15.361 ton, diprediksi meningkat sekitar 106 ton. Dari luas kebun jagung 2012, 750 hektare diantaranya memperoleh bantuan dari propinsi Sumbar dan Kabupaten Limapuluh Kota. Menurut Kasi Budidaya H. Zulkifli, bantuan APBD Propinsi Sumbar berupa saprodi dengan program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) terhadap 5 kelompok tani masing masing seluas 15 hektare. Kemudian, pengembangan kawasan untuk 8 kelompok tani masing masing seluas 15 hektare. Bantuan itu, termasuk benih jagung unggul seperti varitas Nusantara I dan benih bima 3. Kemudian, ada bantuan sosial sebesar Rp3,7 juta per kelompok, diaplikasikan melalui RUK (rencana usaha kerja). Untuk tahun 2012 lalu bantuan sosial ini dikelola oleh 50 kelompok tani jagung, mulai tanam oktober 2012 direncanakan panen akhir Januari 2013 mendatang, ujarnya. (h/zkf)
Film Cinta Tapi Beda yang sebagian lokasi shootingnya di Sumbar, jika dibiarkan beredar dan diputar pada bioskop-bioskop, akan membuat hati masyarakat Minang akan terluka. Karena, cerita yang dibuat sutradaranya, tidak sesuai dengan kehidupan gadis atau budaya Minang. “Mana ada gadis di Minang ini yang beragama katolik,”ungkap Walikota Payakumbuh, H.Riza Fahlefi, yang juga seorang pemangku gelar adat ninik mamak ini, Minggu (6/1). Menurut dia, film tersebut terkesan sangat memojokkan masyarakat Minang yang kental dengan Islam dan memutar balikkan fakta, dianggap sudah keluar dari adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah. Pihaknya mencurigai adanya keinginan terselubung dari orang-orang yang ikut mendukung film tersebut ditayangkan. Dalam film itu, diceritakan tentang gadis Minang, Diana (penganut Katolik taat) berpacaran dengan Cahyo, lelaki Jawa, yang juga muslim taat beragama. Keduanya ingin menikah. Ibu Diana, tante, om dan kakak-kakaknya tidak setuju orang Minang Katolik kawin dengan orang yang beda agama. Meski akhirnya Diana dijodohkan dengan lak-laki Minang, dokter Oka yang seiman. Tapi, dalam kehidupan masyarakat Minang sehari-hari, tidak ada gadis Minang yang Katholik. Tapi dalam film ini, justru digambarkan seperti itu. Malahan, film itu justru disebut dibuat berdasarkan kisah nyata. “Kita pingin tahu, darimana sutradaranya mendapat kisah nyata seperti itu,” tanya walikota. Karena itu, jika copyan CD-nya sudah beredar di Sumatera Barat atau Payakumbuh, khususnya, walikota berjanji, akan menarik peredarannya lewat dinas terkait. “Kita akan keluarkan edaran, kepingan CD Film Cinta Tapi Beda tak boleh beredar di Payakumbuh,” tegas walikota. Nada yang sama, juga dilontarkan Ketua LKAAM Payakumbuh Indra Zahur Dt Rajo Simarajo dan Ketua MUI Mismardi. Kedua tokoh adat dan agama ini, menilai, film tersebut sangat tidak sesuai dengan ajaran adat Minang. Sejak leluhur kita mengajarkan nilai-nilai kehidupan, beragama, berkorong berkampung, nilai-nilai Islam tetap melekat dalam ajaran adat Minang. “Artinya, orang Minang itu adalah kaum muslim dan muslimah, pemeluk Islam. Kalau ia tak beragama Islam, itu bukan orang Minang,” tegasnya. “Kami takut film ini akan merusak sendi-sendi adat dan budaya masyarakat Minang dalam berkehidupan seharihari yang sangat menjaga hubungan antar sesama. Jangan terjadi penghancuran adat dan budaya masyarakat Minang. Karena itu, seyogianya, film tersebut ditarik peredarannya oleh pemerintah, “ujar mereka. Cerita film seperti itu, boleh-boleh saja diangkat ke layar lebar bioskop, atau dicopy dalam bentuk kepengingan CD. Tapi, janganlah menggambarkan seorang gadis Minang pemeluk katolik. Seumur-umur, tak ada gadis Minang yang tidak menganut agama Islam. Semuanya, adalah muslimah, Ketua LKAAM dan Ketua MUI, bersama walikota. (h/zkf)
Payakumbuh Miliki Pokja Pendidikan Inklusif Sepasang Remaja Diciduk Tim 7 PAYAKUMBUH, HALUAN — Kota Payakumbuh sudah punya kelompok kerja (pokja) Pendidikan Inklusif. Anggota Pokja berjumlah 37 personil yang dibentuk lewat SK Walikota Payakumbuh Nomor 420.17/733/Wk-Pyk/ 2012, tertanggal 11 Desember 2012. Pokja dipimpin langsung Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Centre Payakumbuh Dewi Marza, S.Pd. Ketua Pokja Dewi Marza, dalam keterangannya di
Payakumbuh, Minggu (6/1), meginformasikan, pokja akan bekerja hingga tahun 2016, dalam dua bulan ini mulai Januari-Februari 2013, dibenani target program, untuk mensosialisasikan pendidikan inklusif ke tengah masyarakat. Dikatakan,Payakumbuh yang sudah mendeklrasikan sebagai Kota Inklusif pertama di Indonesia, harus mendapat dukungan oleh seluruh masyarakat. Sosialisasi pendidikan inklusif di
Payakumbuh, dikatakan Dewi Marza, dalam bentuk peningkatan kemampuan guru berkebutuhan khusus, dengan mendatangkan nara sumber nasional dari Jakarta dan provinsi. Kemudian, melakukan sosialisasi lewat media masa serta membuat lieflet. Pokja juga akan membuat Ranperda Pendidikan Inklusif di Payakumbuh, sehingga kegiatan ini punya payung hukum yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, agar
pendidikan inklusif lebih memasyarakat di kota ini. Menuurut dia, Pokja juga akan menciptakan suasana inklusif diseluruh sektor kehidupan di seluruh kelurahan di Payakumbuh. Harapannya, seluruh lapisan masyarakat, makin memahami arti dan maksud pemko melakukan pendidikan inklusif. Sehingga, ke depan, seluruh warga kota punya SDM dan talenta yang dapat diandalkan dalam membangun kota ini, ulasnya. (h/zkf)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Sepasang remaja belasan tahun, diciduk Tim 7 Payakumbuh, bersama pemuda setempat, Sabtu malam (5/ 1), sekitar pukul 21.30 WIB, selagi mereka asyik berduaan di tempat yang gelap di lapangan pacuan kuda Kubu Gadang Payakumbuh. Saat diciduk, keduanya saling bertindihan, dengan pakaian yang sudah acak-acakan. Tim 7 dibawah komando Kakan Satpol PP Fauzi Firdaus, SP, dan Ipda, Yusri Darwin, sampai di Kubu Gadang, setelah menerima laporan dari pemuda Kubu Gadang dan Balai nan Tuo
Tiakar. “Begitu mendapat informasi miris tersebut, tim langsung bergerak cepat ke TKP (tempat kejadian peristiwa),” sebut Fauzi. Kedua remaja itu, lelakinya bernama inisial N Hd, berusia 19 tahun. Mengaku berdomisili di Jorong Luhak Lalang, Nagari Mungo, Kecamatan Luak. Sedangkan, gadis remaja bernama inisial DSY berusia 15 tahun, masih berstatus pelajar dan beralamat di Manang Kodok, Nagari Sungai Kamuyang kecamatan yang sama. Kedua remaja itu, tak mengetahui kedatangan Tim 7 sampai didekatnya. Setelah rombongan Tim 7 tiba dan
langsung menghardik, barulah kedua remaja ini sadar, bahwa ia sudah diintai pemuda setempat. Kedua remaja ini, akhirnya diamankan dan dibawa ke Markas Satpol PP di Bukik Sibaluik Payakumbuh. Setelah diintograsi petugas, kedua remaja ini dilepas petugas untuk pulang, setelah keluarga kedua remaja itu datang ke Markas Satpol PP. Kedua keluarga, di depan petugas, mengaku akan menyelesaikan persoalan ini didepan penghulu. “Tak ada jalan lain, keduanya akan kami nikahkan,” ungkap kedua keluarga itu, yang dikutip Fauzi. (h/zkf)
>> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman : Syahrizal
BUKITTINGGI DAN AGAM 13
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Lagu Lawas Warnai HUT Perwari BUKITTINGGI , HALUAN— Merayakan HUT Perwari ke 67, Perwari Cabang Bukittinggi gelar Festifal Lagu Kenangan dan Lagu Melayu se-Sumatera Barat. Festivalnya digelar dua hari, 4 dan 5 Januari, di halaman SDS Trisula Perwari Tangah Sawah, Bukittinggi. Diikuti oleh 100 orang peserta. Terbagi dalam tingkat eksekutif dan umum. Suasana riuh rendah menghiasi hari pertama itu. Semua peserta tampak antusias mengikuti acara. Mendengarkan peserta lain yang tampil. Seperti juga Feri (35), seorang peserta yang juga warga Bukittinggi, terlihat semangat menunggu gilirannya. Dia bilang, lagu yang akan dibawakannya berjudul Desember Kelabu. Tembang lawas itu dia rasa pas untuk dia bawakan. Tidak lupa juga satu permen pelega tenggorokan, dihisapnya sebelum bertanding. Ketua panitia lomba, Agus Sudiono, saat ditemui Haluan Jumat (4/1) mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan Perwari Bukittinggi. Untuk lomba tembang kenangan dilaksanakan pada hari Jumat, sedangkan lagu melayu pada hari berikutnya. Diterangkannya, perlombaan kali ini akan dinilai oleh 4 orang juri. Masingmasing juri berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Payakumbuh dan Bukittinggi. Para pemenangnya pemuncak lomba akan mendapatkan trohy lepas dan bingkisan. Dalam sambutannya, Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis, mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Perwari baik untuk menunjang kreativitas masyarakat dalam berseni. Terutama seni tarik suara. Selain itu, Ismet juga bilang, tema lagu kenangan yang diusung bagus sekali. Pasalnya, lagu lama itu banyak yang berkualitas. Dia mencontohkan tembang kenangan yang pernah dibawakan oleh kelompok band D’Loyd, Panbers, Koes Plus dan lainnya. Semuanya masih terasa enak didengar sampai sekarang. Beda dengan lagu zaman sekarang. Kebanyakan lagunya hanya sebentar saja enaknya. Kemudian hilang. Untuk lagu melayu dia juga memberi apresiasi baik. Lagu melayu sudah jelas merupakan satu ciri khas bangsa ini. Selain berlomba, sekaligus melestarikan kesenian sendiri, imbuh Ismet. Ismet menambahkan, para peserta lomba jangan bertanding hanya untuk piala, tapi ini juga untuk pahala. Dengan acara ini kita bisa saling memperat silahturahmi. Selain itu, bernostalgia juga sebagai wadah evaluasi diri. Mengenang masa lalu untuk dijadikan pelajaran dimasa mendatang. Pada awal pembukaan, Ismet juga sempat dibuat terlena oleh penampilan Dian HZ, seorang pelaku seni asal ranah sanjai. Bukan apa-apa, dian membawakan lagu khusus berjudul Dambaan Pariwisata. Isinya tentang keindahan dan keunikan Kota Jam Gadang.(h/ cw-aur)
KERAMBA— Nelayan keramba jaring apung di Lubuk Basung. IST
CAPIL AGAM
138.943 e-KTP Sudah Didistribusikan Agam Berharap Moratorium Penerimaan PNS Dicabut AGAM, HALUAN— Pemerintah kabupaten Agam masih menunggu pencabutan moratorium (penangguhan) penerimaan PNS untuk tahun 2013 dari pusat. ”Hingga saat ini kita belum menerima adanya keputusan pencabutan moratorium penerimaan PNS yang diberlakukan selama 2012 lalu, padahal kita memang memerlukan penambahan PNS baru untuk mengganti yang pensiun,”kata Sekda Agam Syafirman,SH Di Agam jumlah PNS sekitar 8 ribuan dan yang memasuki masa pensiun dalam satu tahun belakangan menca-
pai ratusan orang dan jumlah itu pun terus bertambah, sehingga perlu dilakukan penyisipan. Penyisipan PNS yang sangat perlu untuk tenaga teknis dan fungsional seperti guru, petugas medis dan tenaga penyuluh. Juga dikatakan Sekda jika persyaratan pencabutan moratorium seperti yang ada sekarang yakni dana APBD tidak lebih dari 50 persen untuk belanja pegawai, maka moratorium di Agam bakalan tidak dicabut sebab biaya pegawainya masih tinggi, melebihi angka tersebut.
”Tetapi semua itu tergantung keputusan pusat, sementara kita di daerah berharap agar moratorium penerimaan PNS dicabut, sehingga dapat dilakukan kembali rekrutmen PNS agar kekurangan personil di berbagai bidang teratasi,”kata Syafirman. Mengenai kinerja PNS di Agam, Sekda yang juga ketua Korpri itu mengatakan cukup baik, hal itu ditandai dengan minimnya kasus PNS yang masuk ke bawasda dan BKD. Sementara kualitas pelayanan PNS di seluruh instansi terus digenjot dengan motto pelayanan prima. (h/ks)
AGAM, HALUAN— Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terhitung sampai 11 Desember 2012, telah mendistribusikan sebanyak 138.943 lembar e-KTP pada masyarakat. “Hingga saat ini, dari laporan yang masuk di 16 kecamatan, ada sebanyak 95.247 lembar yang belum didistribusikan kepada masyarakat,” kata Kabid Pendaftaran Penduduk pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Agam Nilawati, SH, pada AMC, Jum’at (4/1) saat berada diruangnya. Menurutnya, e-KTP yang
belum didistribusikan karena adanya kendala karena sidik jari tidak terbaca pada mesin pengaktif, kesalahan kain latar, kesalahan alamat, foto beda dengan data, dan KTP tidak bisa dibaca pada mesin e-KTP. “Bagi e-KTP yang rusak, kita laporkan kepada pemerintah pusat, karena kita belum memiliki alat untuk
memperbaiki,” terangnya. Saat ini, Pemkab Agam masih belum menerima sebanyak 53.564 lembar e-KTP dari realisasi yang telah diterima sebanyak 238.128 lembar. Sedangkan warga yang melakukan perekaman sebanyak 291.692 lembar dari jumlah penduduk Kabupaten Agam sebanyak 301.398 jiwa. Pihaknya sangat mengharapkan bagi masyarakat yang belum memiliki e-KTP agar segera untuk perekaman, dimana ini merupakan langkah yang tepat untuk menyukseskan e-KTP untuk lebih cepat terselesaikan. (h/amc)
2013, DKP Dapat DAK Rp6,6 Miliar AGAM,HALUAN— Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kelautan dan Perikanan Agam untuk 2013 sebesar Rp6,6 Miliar. Jumlah itu meningkat dari DAK tahun lalu yang hanya Rp5,3 Miliar. Dana tersebut menurut Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto akan digunakan untuk pemberdayaan usaha perikanan di 16 kecamatan, dengan membangun dan pengadaan
fasilitas. Diantara fasilitas usaha perikanan yang penting dan mendesak adalah pembangunan dermaga di Danau Maninjau dan Pantai Tiku, untuk itu digunakan dana DAK Rp 1,3 miliar. Penggunaan lain untuk 32 paket pengadaan kelengkapan peralatan nelayan dan perbaikan Balai Benih Ikan (BBI) serta perbaikan pompa air bagi petani ikan air tawar di Danau Maninjau. Lalu untuk bantuan box
>> Editor : Afrianita
pendingin bagi 90 orang pedagang ikan keliling di 4 kecamatan yakni Kecamatan Ampek Nagari, Tanjung Mutiara, Lubuk Basung dan Tanjung Raya. Ditambahkan Ermanto, usaha perikanan darat menggunakan kolam dan air deras sungai mengalami peningkatan cukup signifikan, namun yang menjadi kendala pengadaan bibit. Sehingga BBI dan pembibitan ikan rakyat perlu dikembangkan. (h/ks)
>> Penata Halaman : Jefli
14 WANITA DAN KELUARGA Resep
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Yuli Taria: Perempuan Lebih Kuat dari Laki-laki PADANG PANJANG, HALUAN — Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Padangpariaman, Yuli Taria mengatakan kaum perempuan jauh lebih kuat dari lakilaki terbukti dari pekerjaannya yang lebih banyak dari pria.
Mie Goreng Seafood Cabai Kering Bahan 500 grm mie besar, seduh dulu dengan air hangat dan tiriskan 2 sendok makan Kecap asin Untuk melumuri mie 5 siung bawang putih, Cincang kasar 5 buah Cabai kering, cincang Kasar 1/2 sendok makan ebi, sangrai dan memarkan 2 butir telur ayam, kocok lepas 150 gram Udang , kupas dan sisakanlah ekornya 100 gram cumi, Potong bulat 5 buah bakso ikan, potong-potong 2 batang caisim, potong2 100 gram taoge 1/2 sendok makan Kecap asin 1/2 sendok makan saos tiram 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk 1/2 sendok teh merica bubuk 100 ml air 1 batang daun bawang, potong serong 2 sendok makan minyak gorek untuk menumis Bahan Pelengkap : 1 sendok makan bawang Putih goreng, Cincang Kasar. Cara Membuat : 1. Lumurilah Mie dengan kecap asin, Sisihkan 2. Tumis bawang putih, cabai kering, dan Ebi sampai mengeluarkan aroma Harum. 3. Kemudian masukkanlah Udang dan Cumi, Tumis sampai berubah warnanya 4. Sisihkanlah di pinggir wajan. Masukkan telur, aduk sampai berbutir kasar. 5. Masukkan Cisim, taoge, Tumis sampai setengah layu. 6. Tambahkanlah kecap asin, Kaldu bubuk, dan Merica bubuk, aduk rata lalu tuang air dan masak sampai semua meresap. 7. Lalu Masukkan mie, Masak sampai matang. 8. Menjelang mau di angkat tambahkan daun bawang, dan aduk rata. 9. Tambahkan dengan taburan bawang putih goreng.
SEMINAR NASIONAL — Seminar nasional institut gerakan kebangsaan yang bertemakan demokrasi dan perempuan “upaya penguatan peran perempuan di wilayah publik” di gedung DPRD Kota Padangpanjang, Kamis (3/1).
Pipi Tembem Bikin tak Cepat Keriput
Tips : Masukkanlah Mie setelah Tumisan benar-benar kering, agar Mie tidak Lembek ( untuk 3 Porsi )
Tips Trik Mengenakan “Lace Dress” TEKSTUR lace kembali menjadi hot item pada musim ini. Seperti tekstur polos yang lain, lace pun gampang dipadu-padan. Bagaimana cara menaklukan tekstur yang identik dengan kesan romantis ini? * Tekstur lace sudah “berbicara” dengan sendirinya, karena itu jangan memilih desain busana yang berlebihan. Pilih siluet yang minimalis, Anda pun akan tampil cantik! * Lace tidak membutuhkan banyak aksesori. Menambah busana lace dengan aksesori kerlap-kerlip berlebihan hanya akan merusak penampilan. Pilih gelang atau kalung bermodel lembut atau simpel. * Padankan lace dengan sepatu dan tas yang tepat. Apabila Anda ingin tampil ladylike, cukup sambar clutch dan sepatu stiletto yang berwarna netral. Anda bisa menciptakan gaya yang lebih edgy dengan mencampur lace dengan denim, tweed, atau aksesori kulit (belt dan tas kulit). * Lace identik dengan kesan romantis, karena itu Anda tidak perlu menambahkan terlalu banyak detail romantis lainnya seperti sepatu berpita atau tas berenda. Anda akan terlihat seperti pemeran telenovela Little Missy. * Beberapa lace muncul dengan tampilan transparan, karena itu pastikan Anda mengenakan dalaman yang sesuai agar tidak terlihat terlalu vulgar. Warna dalaman bisa senada ataupun kontras. Anda bisa menunjukkan sedikit bayangan kulit, namun jangan berlebihan. Sepotong lace top transparan bisa Anda padukan dengan rok pensil dan high heels, atau denim dan ankle boots, tergantung kesan yang ingin Anda tampilkan! * Anda bisa mencoba lace legging, namun pastikan busana Anda tidak terlalu meriah. Paduan little black dress dengan lace legging adalah ide yang bagus. Untuk kesan santai, Anda juga bisa memadukan legging ini dengan atasan longgar yang terbuat dari kaus, atau sweater longgar berkualitas baik. Use your creativity! (h/kcm)
BANYAK orang yang berusaha mengecilkan pipi chubby alias tembem karena merasa terlihat lebih gemuk. Tapi tampaknya orang yang punya pipi tembem bisa sedikit lega, karena punya pipi tembem bikin orang tak mudah keriput dan tampak lebih muda. Tebalnya lapisan lemak di pipi akan memberi kesan wajah yang bulat. Tapi lemak di wajah membuat orang tidak mudah
mengalami kulit keriput dan kantung mata tidak mudah mengendur. Jika lemak di sekitar mulut banyak maka kerutan yang timbul saat tertawa tidak mudah terbentuk. Hasil studi yang telah dipublikasikan pada jurnal Plastic and Reconstructive Surgery menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan, yaitu lemak terutama yang terdapat di pipi dapat
mencegah datangnya keriput dan membuat wajah tampak lebih muda, seperti dilansir Time, Selasa (5/4/2011). Studi ini dipimpin oleh Dr Bahman Guyuron dari Case Western Reserve University di Cleveland. Dalam studi ini, tim peneliti menganalisis foto wajah 186 pasangan kembar identik. Hasil studi menunjukkan bahwa genetik dan faktor lingkungan memiliki pengaruh besar pada seberapa cepat munculnya keriput dan faktor penuaan pada wajah. “Pasangan kembar ini bermanfaat dalam studi penuaan karena si kembar memliki genetik yang ‘diprogram’ dengan usia yang sama, sehingga perbedaan penampilan pada pasangan kembar dapat memberikan petunjuk tentang faktor lingkungan dan gaya hidup,” kata Dr Bahman Guyuron, Ketua Departemen Bedah Plastik di University Hospitals of Cleveland dan Case Western Reserve University, seperti dilansir NYTimes. Peneliti berteori bahwa lemak terutama di bagian pipi dapat menunda datangnya keriput. Teori ini dikuatkan dengan hasil studi pada pasangan kembar yang berusia di atas 55 tahun. Memiliki BMI 8 poin lebih tinggi pada usia di atas 55 tahun membuat salah satu pasangan kembar menjadi jauh terlihat lebih muda. Namun Dr Guyuron tidak merekomendasikan orang untuk menambah berat badan hanya karena ingin terlihat lebih muda. Selain berat badan dan BMI, gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga wajah tetap awet muda. Studi ini juga menemukan bahwa kebiasaan merokok, tanning, sinar matahari dan sering minum antidepresan ikut berperan dalam penuaan dan munculnya keriput. (h/dtc)
“Sama-sama bekerja, sama-sama berpenghasilan, namun pekerjaan perempuan masih ditambah setelah berada di rumah yakni melayani suami. Kondisi itu menggambarkan perempuan lebih kuat dari laki-laki,” kata Yuli Taria di Padang Panjang, akhir pekan lalu. Hal itu diungkapkan Yuli Taria ketika menjadi narasumber dalam seminar nasional institut gerakan kebangsaan yang bertemakan “Demokrasi dan Perempuan, dan upaya penguatan peran perempuan di wilayah publik” di gedung DPRD Kota Padang Panjang. Seminar diikuti ratusan kaum perempuan yang ada di Kota Padangpanjang mulai dari anggota PKK, mahasis-
wa, ibu rumah tangga dan lainnya. Dia mengajak kaum perempuan untuk bisa lebih berinovasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan tidak terfokus pada satu pekerjaan. “Banyak pekerjaan yang bisa diciptakan dan dilakukan oleh kaum perempuan. Jangan hanya terfokus pada Pegawai Negeri Sipil saja,” kata dia. Dia juga memotivsai para kaum perempuan yang ada di kota yang berjuluk “serambi mekah” itu. “Meski kita perempuan, namun jangan takut terhadap ancaman, teror dan intimidasi serta intervensi dari pihak yang tidak bertanggungjawab selama kita menjalankan tugas,”katanya. “Kebetulan saya bekerja di institusi penegak hukum, kondisi itu sering saya alami, namun saya tidak gentar dengan semua itu selagi kita bekerja di jalan yang benar,” kata dia. Dia juga meminta kaum perempuan, meski kesetaraan gender sering dikumandangkan, namun janganlah hal itu dijadikan sebagai alasan bagi kaum perempuan untuk tidak patuh terhadap suami. “Suami merupakan imam dari keluarga kita dan janganlah sesekali melawan dan melanggar apa yang dikatakan suami selagi itu benar. Kalau ada masalah selesaikan dengan baik,” ajak dia. (h/*)
KONSULTASI KEUANGAN Diasuh oleh:
MUINA ENGLO (Pengusaha Otomotif, Pemimpin Ford Padang)
Pertanyaan: Bu, saya hanya seorang pedagang kecil, punya kios koran kecil-kecilan. saya suka dengan jawaban-jawaban Ibu di halaman ini, karena sangat bermanfaat bagi saya. Saya ingin mengembangkan usaha ini Bu. Tapi kirakira usaha apa ya yang cocok untuk saya? Kan modal saya sangat terbatas Bu. Kalau bisa, usaha ini tetap jalan (karena untungnya sekitar Rp100. 000 sehari, cukuplah untuk saya dan keluarga, satu istri dan dua anak). saya kan juga harus menabung untuk masa depan anak-anak yang akan masuk sekolah Bu. Makanya, saya ingin mengembangkan usaha ini. Kalau saya gandengkan dengan jual VCD/DVD bagaimana ya Bu? Apakah ada bahanyanya? soalnya, ini bajakan. Modal saya hanya pas-pasan untuk pengembangan ini Bu, hanya sekitar Rp1 juta. terimakasih ya Bu. Salam Deri, Padang Jawab: Terimakasih Pak Deri, selalu mengikuti konsultasi ini. Saya senang bila pemikiran yang saya berikan bisa membantu orang-orang di sekitar saya. Syukur Alhamdullilah bahwa kios koran bapak bisa menghasilkan keuntungan Rp 100.000/ hari. Dengan potensi itu, sangat layak usaha bapak itu dikembangkan lebih baiknya lagi. Saran saya, bapak bisa mengembangkan usaha itu dengan melihat kebutuhan pelanggan bapak semisal majalah, buku - buku dll. Dengan menambah apa yang pelanggan bapak butuhkan, seharusnya itu juga akan meningkatkan penghasilan bapak dan memperbanyak pelanggan, istilah kerennya: “one stop shopping“ Mudah-mudahan membantu memberi inspirasi pengembangan bisnis bapak ya dan sukses selalu. Meme dan team
EMMA YOHANA
Tantangan Perempuan ke Ranah Publik Berat
Ema Yohana
PADANG PANJANG, HALUAN — Anggota DPD RI Emma Yohana, mengatakan, tantangan bagi perempuan untuk bisa masuk ke ranah publik lebih berat dari pada laki-laki, karena masih identik dengan rumah tangga. Hal itu diungkapkan Ema Yohana ketika menjadi salah satu narasumber dalam seminar nasional institut gerakan kebangsaan yang bertemakan “demokrasi dan upaya penguatan peran perempuan di wilayah publik” di gedung DPRD Kota Padang Panjang, Kamis. Seminar diikuti ratusan kaum perempuan Kota Padang Panjang
mulai dari anggota PKK, mahasiswa dan ibu rumah tangga lainnya. Dia menambahkan, Sumbar yang menganut falsafah adat basandi syara’’ dan syara’’ basandi kitabullah. Jika dimaknai dengan dangkal, imbuh dia, akan semakin mempersempit ruang gerak perempuan. “Sering kita mendengar katakata yang dikutip oleh para lelaki yang mengatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin, sehingga mempersempit ruang gerak kaum wanita dalam berpartisipasi untuk pembangunan bangsa ini,” kata dia. Dia mengatakan, untuk
mengubah paradigma tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh kaum wanita agar bisa bersiang dengan kaum pria. Seperti selalu meingkatkan pengetahuan dan kesadaran kritis dalam diri bahwa keberadaan perempuan dalam mekanisme mengambil kebijakan adalah penting dan harus. “Semakin banyak perempuan yang terlibat dalam mengambil kebijakan di setiap level, maka suara perempuan akan mampu mempengaruhi kebijakan yang dibuat,” sebutnya. Selanjutnya memperkuat kerja sama dan dukungan antar >> Editor : Atviarni
sesama perempuan, terus menerus melakukan advokasi terhadap berbagai elemen masyarakat, bahwa tidak ada demokrasi tanpa keterwakilan perempuan. Sementara Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Marzul Veri juga mengakui kalau peran perempuan itu sangat menentukan di dunia perpolitikan. “Tanpa ada keterwakilan dari perempuan minimal 30 persen, sebuah partai politik tidak akan bisa menjadi peserta Pemilihan Umum,” kata Veri yang juga menjadi salah satu narasumber dalam seminar tersebut. (h/*) >> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
KENAIKAN TDL
UMKM dan Usaha Besar Terpengaruh PADANG,HALUAN— Rencana pemerintah menaikkan Tarif dasar listrik (TDL) rata-rata 15 persen pada tahun 2013 secara bertahap per triwulan, kecuali bagi pelanggan 450 ampere dan 900 ampere diprediksi berdampak bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan usaha berskala besar.
BANK INDONESIA— BI memperkirakan kenaikkan TDL dalam jangka panjang juga akan berdampak terhadap sektor UMKM pada umumnya.AMIR
Bursa Regional Karet Segera Terbentuk
LINGKAR 2013, HTC akan Agresif JAKARTA, HALUAN— Produsen perangk a t mobile HTC mengakui kurangnya aksi pemasaran di tahun 2012 mengakibatkan kekecewaan untuk perusahaan. Produsen asal Taiwan itu akan agresif untuk urusan pemasaran di tahun 2013. CEO HTC Peter Chou optimis menghadapi tahun 2013, agar bisa terlepas dari belenggu penjualan yang lesu. “Hal yang terburuk untuk HTC mungkin telah berlalu,” kata Chou k e p a d a The Wall Street Journal, Jumat (4/ 1). Ia melanjutkan, HTC akan lebih responsif dan fleksibel menanggapi permintaan konsumen. HTC akan melipatgandakan upaya promosi pada tahun 2013, meskipun itu tidak bisa diandalkan sepenuhnya. Di tahun 2012, HTC merilis ponsel pintar Android seri HTC One yang menjadi andalan dan mengincar segmen pasar menengah ke atas. Mereka juga telah merilis dua ponsel pintar berbasis Windows Phone, yaitu HTC 8X dan HTC 8S. Tak berhenti sampai di situ, HTC juga membidik segmen pasar menengah ke bawah dengan produk seri HTC Desire yang bersistem operasi Android. K e p a d a KompasTekno, HTC Indonesia mengakui bahwa segmen menengah ke bawah sangat menjanjikan, meskipun sudah banyak produsen yang juga berani menawarkan ponsel Android di bawah Rp 2 juta. HTC seri Desire yang telah dirilis di Indonesia meliputi Desire C, Desire V, Desire VC, dan Desire X. Keempatnya dibanderol mulai dari Rp 1,9 juta hingga Rp 3 juta. (h/kcm)
JAKARTA, HALUAN— Indonesia bersama Malaysia dan Thailand segera membentuk bursa komoditas regional untuk karet. Saat ini ketiga negara tengah membentuk tim teknis untuk menyamakan persepsi dan mengakomodasi kepentingan ketiga negera. Diperkirakan bursa regional tersebut terbentuk pada Agustus mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Syahrul R Sempunarjaya, di Jakarta, Minggu (6/1/2013). “Ketiga negara sudah sepakat, untuk menyelamatkan harga karet, perlu dibentuk bursa komoditas di tingkat regional. Kehadiran bursa regional diharapkan membuat harga karet mentah lebih stabil,” katanya. Menurut dia, bursa regional itu akan menjadi tandingan bursa komoditas karet yang selama ini
berkiblat ke Jepang. Indonesia, Malaysia, dan Thailand adalah tiga negara produsen karet terbesar. “Selama ini harga justru ditentukan oleh bursa di negara lain, yang justru tidak memiliki karet,” ujarnya. Syahrul mengatakan, memang tidak mudah membentuk bursa regional. Harus ada persamaan persepsi sehingga tidak ada kecurigaan satu sama lain. (h/ kcm)
Toyota Bukukan Penjualan 405.414 Unit JAKARTA, HALUAN— Meski pasar mobil tahun lalu merupakan tantangan berat bagi Toyota, tapi Toyota malah membukukan rekor penjualan sebanyak 405.414 unit atau tumbuh 30,5 persen tahun lalu dibandingkan satu tahun sebelumnya. “Keberhasilan yang diraih Toyota sepanjang tahun lalu tidak terlepas dari kepercayaan dan kesetiaan para pelanggan atas produk, teknologi, dan layanan yang selalu diutamakan Toyota, mulai dari pra jual hingga purna jual,” ujar Presiden Direktur PT ToyotaAstra Motor, Johnny Darmawan dalam siaran pers, Jumat (4/1). Beberapa hambatan yang sebelumnya dikhawatirkan dapat mempengaruhi laju pertumbuhan, antara lain kebijakan terkait dengan down payment (DP) dan wacana pembatasan BBM. Penjualan Toyota pada Desember 2012 sebesar 34.427 unit atau
meningkat 41,9 persen dibandingkan dengan penjualan Desember 2011, dengan total penjualan 26.076 unit. Angka itu memang turun sedikit dibandingkan bulan November lalu yang mencapai 36.000an. Sepanjang 2012, Toyota mengalami pertumbuhan penjualan di semua segmen, baik sedan, compact car, multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), 4x4, pick up, kendaraan 2 ton, maupun commercial van. Pertumbuhan terbesar dicapai segmen compact car, berkat salah satu line up andalan, Toyota Yaris. Di segmen ini, total penjualan Toyota tercatat sebanyak 27.811 unit atau tumbuh 69% dibandingkan dengan 2011 sebanyak 16.454 unit. Segmen sedan juga mengalami pertumbuhan signifikan pada 2012, berkat line up product seperti Toyota Vios, Toyota Corolla, Toyota Camry, maupun Toyota 86. Segmen sedan
membukukan pertumbuhan 47,9% dengan total penjualan 19.363 unit. Sementara itu, segmen MPV yang diwakili Avanza, Kijang Innova, NAV1, dan Alphard, menguatkan posisinya sebagai tulang punggung penjualan. Sepanjang tahun lalu, segmen ini tumbuh 22,7% dengan total penjualan 266.705 unit. Toyota sebagai market leader di segmen MPV nasional pun semakin kental dengan bertambahnya line up product, MPV High Toyota NAV1. Kendati baru diluncurkan pada pekan kedua Desember 2012, mobil ini membukukan penjualan 40 unit pada bulan pertama peluncurannya. Di segmen SUV, Toyota mencatatkan pertumbuhan 43,9% pada 2012 dengan total penjualan 53.724 unit. Di segmen ini, Toyota Rush melanjutkan posisinya sebagai tulang punggung dengan total penjualan 34.033 unit. (h/dtk)
PEMBANGUNAN PASAR INPRES TERHENTI
KPP : Perekonomian Pasar Terancam PADANG, HALUAN— Kesatuan Pedagang Pasar (KPP) Kota Padang sangat menyesalkan 2013 ini dana kelanjutan pem-ba-ngu-nan Pasar Inpres tak lagi dialokasikan BNPB. “Kami kecewa pada gubernur dan walikota yang seakan lepas tangan dengan terhentinya pembangunan pasar inpres tersebut,” ujar Sekretaris KPP Padang Irwan Sofyan dan Wakil Ketua, Asril Manan, Sabtu (5/1).
Dikatakan Irwan, sebelumnya KPP sudah wanti-wanti agar pembangunan pasar inpres tersebut bisa diselesaikan secepatnya. “Kita welcome dengan pembangunan pasar, tapi pemerintah tidak konsisten dengan janjinya tersebut. Konsep penataan pasar tak pernah selesai. Pembangunan baru sebatas pada Inpres II. Gubernur dalam hal ini harus ikut bertanggung jawab dengan
terhentinya pembangunan pasar tersebut,” kata Irwan lagi. Irwan khawatir, dengan tak lagi adanya dana kelanjutan pembangunan pasar inpres tersebut, pasar akan diinvestorkan. “Kalau pembangunan pasar inpres tersebut terhenti, maka secara otomatis perekonomian pasar juga akan terancam mati,” katanya. Dikatakannya, saat ini lebih dari 1.500 pedagang
terlantar. Dari jumlah sebanyak itu yang ditempatkan di penampungan (samping Balaikota), hanya tinggal sebagian kecil yang masih aktif. Ditambahkannya, pascagempa 2009 lalu, hanya 30 persen saja dari pedagang pasar yang masih aktif berdagang. Tambah lagi pasar juga makin semrawut dan tak tertata. “Padahal dulu sebelum gempa, puluhan miliar uang
yang berputar di pasar tersebut per harinya. Namun dengan kondisi pasar saat ini, pedagang sudah berkurang 70 persennya, peredaran uang pun makin sedikit,” katanya lagi. Irwan mengatakan, pemerintah harus konsisten dengan rencana awal pembangunan pasar. Jangan sampai terhenti ditengah jalan apalagi sampai diinvestorkan yang akan membuat harga kios melambung tinggi semakin tak terbeli. (h/ita)
Pemilik usaha Fotocopy Cimpago Air Tawar Indra Margos mengatakan bahwa kenaikan TDL akan menambah tambahan beban produksi. Akan tetapi, ia belum berencana akan menaikkan biaya fotokopi dalam waktu dekat. Pertimbangannya akan dilihat dari hasil pembayaran pertama di Bulan Januari. Kalau memberikan dampak yang cukup berarti, ia akan mencoba membuat perencanaan ulang terhadap perhitungan kompenen biaya kedepannya. Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik usaha Fotokopi Duva CS di Pasar Baru. Ia berkomentar kalau TDL naik, akan cukup memberatkan bagi usahanya kedepan. Namun, ia akan mencoba mengkaji ulang terhadap seluruh pembiayaan yang ada. Syafrial yang menggunakan daya 3000 ampere ini mengakui pembiayaan listrik mengambil porsi sebesar 10 persen dari pembiayaannya. Perbulannya, ia membayar listrik mencapai Rp750 ribu. Sementara itu, rata-rata omset yang ia dapatkan perharinya hanya berkisar Rp500 ribu. sedangkan laba, berkisar 25 persen dari omset. “ Solusi yang mungkin adalah menaikkan harga fotokopi. “Namun untuk harga Rp125 per lembar saja, mahasiswa sudah merasa keberatan,”jelasnya. Sementara itu, pemilik depot CV. Talago Dingin, Mazwar Zein mengatakan kenaikan TDL akan sangat berpengaruh bagi usahanya. Pasalnya, hampir 20 persen dari biaya adalah untuk pembiayaan listrik. Sementara itu, Manajer Operasional Basko Mall, Zarvi Indra mengatakan lebih dari 50 persen dari komponen pembiayaan mall adalah untuk TDL. Sebanyak 24 tenan mall memiliki tagihan listrik masing-masing dan pihak mall membayarkan untuk ke PLN. Pembiayaan listrik paling rendah adalah ATM dengan rata-rata pembiayaannya sebesar Rp500 ribu. Sementara itu, untuk pembiayaan paling besar adalah Basko Hotel, dengan rata-rata pembiayaan per bulannya sebesar Rp250 juta. “Kenaikan TDL ini akan sangat berpengaruh yang menyebabkan pembiayaan yang cukup tinggi. Hal ini memungkinkan untuk perusahaan untuk menghemat pemakaian,” jelasnya. Store Manager Foodmart, Wahyu mengatakan kenaikan TDL tidak bisa dihindari, tinggal bagaimana pihaknya menghemat biaya listrik, dan menekan pembiayaan dari pos lain. Secara terpisah, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumbar, Asnawi Bahar, mengatakan, pada dasarnya keputusan pemerintah untuk menaikkan TDL merupakan kebijaksanaan yang keliru. Awal tahun ini, dunia
>> Editor : Afrianita
usaha, apalagi UMKM bakal menghadapi dua permasalahan cukup berat yang datang secara bersamaan. Pertama, soal besaran kenaikkan UMP dan kedua keputusan pemerintah tentang kenaikkan TDL pada tahun ini. Dampak kenaikkan TDL itu sangat berpengaruh terhadap kenaikkan harga-harga lainnya. Jadi keputusan itu memiliki efek domino yang cukup luas nantinya,” kata Asnawi pada Haluan melalui pesawat telponnya di Padang, Minggu (6/1). Selama ini, besaran UMP dan biaya energi seperti listrik, merupakan dua komponen produksi dengan struktur biaya cukup tinggi dalam setiap kegiatan produksi. Untuk energi, struktur biayanya mencapai 25 hingga 30 persen dan komponen upah sebesar 15 persen. Menghadapi semua itu, pilihan pertama yang diambil pelaku usaha biasanya adalah ikut menaikkan harga jual produk, dengan konsekwensi menurunnya penjualan. Kemudian, menurunkan sedikit kualitas produk, demi mempertahankan daya beli masyakarat. Pilihan kedua ini juga nyaris memiliki resiko yang sama dengan pilihan pertama, yakni menurunnya animo masyarakat akibat produk yang dihasilkan miskin miskin akan kualitas. Pada kondisi ini, yang paling dikhawatirkan adalah menurunnya daya saing produk lokal di pasar dalam negeri, maupun internasional yang berujung pada kebangkrutan usaha. Semantara di satu sisi, serbuan produk impor kian gencar masuk ke pasar dalam negeri dan perlahan mulai menggeser keberadaan produk lokal. Bahkan, kedatangan mereka disertai dengan harga dan kualitas produk yang sangat kompetitif dengan produk lokal. Dihubungi secara terpisah, Peneliti Senior kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Wilayah VIII, M. Setyawan Santoso, menyampaikan, dalam jangka pendek kenaikkan TDL hanya bakal dirasakan oleh jenis usaha yang banyak menggunakan listrik sebagai sumber energi. Namun, dalam jangka panjang juga akan berdampak terhadap sektor UMKM pada umumnya. Sebab, tidak ada keseimbangan antara hasil penjualan dari pelaku UMKM dengan harga yang dibayarkan untuk kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pokok, akibat rentetan kenaikkan harga pasca naiknya TDL. Kenaikkan harga itu, imbuh M. San, secara umum akan mempengaruhi laju inflasi. Selama ini, bobot TDL dalam struktur inflasi Kota Padang sebagai barometer inflasi di Sumbar mencapai delapan persen. Untuk itu, mereka berharap, agar pemerintah daerah mencarikan solusi terbaik bagi tantangan yang dihadapi UMKM saat ini. (h/cw-dra)
>> Penata Halaman : Jefli
16
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
2013, BIM Mulai Berbenah PADANG,HALUAN— Seiring dengan berkembangnya jumlah pergerakan penumpang pesawat udara, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan berbenah.
General Manager Angkasa Pura II Rian Hadihito, mengatakan bahwa prospek untuk tahun 2013 adalah kenyamanan penumpang di bandara. “BIM yang merupakan kebanggaan masyarakat minangkabau jangan sampai memiliki kesan sebagai bandara yang carut marut,” katanya. Fasilitas yang akan di-
perbaiki diantaranya penataan tenan yang masih berantakan. Akan ada perubahan penataan ruang baik dari lingkungan luar maupun bagian dalam bandara. Hal ini terkait juga dengan proyeksi lonjakan penumpang yang akan terjadi pada tahun 2013 mendatang. “Lonjakan ini diprediksi terjadi seiring dengan me-
ningkatnya pertumbuhan perekonomian Sumatera Barat (Sumbar). Jadi kita harus siap dengan hal itu,” katanya. Perubahan yang berarti akan dilakukan pada lantai tiga bandara yang sebelumnya masih kosong dan tidak dimanfaatkan. Akan ada penambahan eskalator dari lantai dua menuju lantai tiga. Pada
lantai tiga nantinya akan kita sulap dengan suasana yang menggambarkan budaya minangkabau. Hal ini akan diwujudkan dengan penjualan aneka produk makanan serta kerajinan dari Sumbar. Penempatan Smoking Area juga akan ditambah dilantai tiga tersebut. Hal ini bertujuan agar tidak akan ada lagi calon penumpang yang mero-
kok di sembarangan tempat. Bagi masyarakat yang menjadikan bandara untuk mencari penghasilan, diharapkan juga harus lebih peduli dengan bandara ini. Para pedagang kaki lima dan penjual koran yang tidak beraturan nantinya akan ditertibkan. Ditambah lagi masyarakat yang tidak mempunyai
>> Editor : Afrianita
BERBENAH— Fasilitas BIM saat ini masih minim dan belum memenuhi keinginan konsumen. Pembenahan dari kualitas kenyamanan akan dibenahi dalam waktu tiga hingga enam bulan kedepan.DARA
kepentingan apa-apa yang sering berkumpul dan bergerombol bisa lebih menyadari pentingnya peran bandara sebagai cerminan awal Ranah Minang. “Hal ini terkait dengan pendapat para pendatang yang memberikan kesan akan BIM yang tidak teratur. BIM yang merupakan bandara internasional harus memberikan cerminan sesuai dengan namanya,” katanya. Ia menyadari, fasilitas bandara saat ini masih minim dan belum memenuhi keinginan konsumen. Pembenahan dari kualitas kenyamanan akan dibenahi dalam waktu tiga hingga enam bulan kedepan. Untuk landasan pacu yang semula memiliki panjang 2750 m, akan ada penambahan hingga menjadi 3000 m. Namun akan dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara. “Kapasitas landasan pacu yang masih minim ini harus segera dilakukan penambahan. Hal ini juga sangat berkaitan dengan peningkatan jumlah transit haji sebanyak dua kali lipat. Dengan landasan pacu panjang 3000 m tersebut bisa mendaratkan pesawat Boeing 737,” jelas GM yang baru satu bulan menjabat ini. Sementara itu, lanjutnya untuk penambahan kapasitas parkir pesawat belum bisa dipastikan kapan akan terealisasi. Ia memprediksi bisa jadi pada tahun 2013 atau 2014 mendatang. Begitu juga untuk pengembangan kargo. “Angkasa Pura akan mengevaluasi terlebih dahulu apakah kapasitas kargo masih atau belum memadai,” tutupnya. (h/cw-dra)
>> Penata Halaman: Jefli
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
UDINE, HALUAN — Udinese mengawali tahun 2013 dengan hasil gemilang. Menjamu Inter Milan, Udinese meraih kemenangan meyakinkan, 3-0. Dalam pertandingan di Stadio Friuli, Minggu (6/1/2013) malam WIB, tak ada gol yang tercipta di babak pertama. Paruh pertama berakhir dengan skor 0-0
Aguero Jalani Perawatan di Italia MANCHESTER, HALUAN — Striker Manchester City, Sergio Aguero, dipastikan mengalami cedera hamstring. Agar segera sembuh dari cedera itu, ia pun akan menjalani pengobatan di Italia. Aguero mendapatkan cedera saat The Citizens mengalahkan Stoke City dengan skor akhir 3-0, Selasa (1/1/2013). Setelah mencetak gol lewat titik putih di menit 74, pesepakbola asal Argentina itu terlihat terpincang-pincang lalu digantikan oleh Carlos Tevez. Hasil pemerikasaan lanjutan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa Aguero memang mengalami masalah pada otot bagian belakang paha kirinya. Agar penyembuhan cedera hamstring Aguero berjalan optimal, pihak klub memutuskan untuk mengirimnya ke Italia agar mendapatkan penanganan dari spesialis. Kabar mengenai kepastian itu diketahui lewat akun jejaring sosial, Twitter, sang pemain. "Hasil pemeriksaan meng-
konfirmasi bahwa saya mengalami robekan pada otot," ungkap Aguero di akun @ aguerosergiokun. "Kami harus tetap berpikir posisitf dan mencoba menjalani proses pemilihan dengan cara yang terbaik." "Oleh karena itu, saya melakukan perjalanan ke Italia di mana ada seorang spesialis yang akan mengobati saya. Saya akan membuat Anda terus mengetahui kabar terakhir mengenai perkembangan cedera ini," kicau Aguero lagi. Belum ada keterangan resmi berapa lama Aguero bakal absen. Pada awalnya manajer City, Roberto Mancini, berharap pesepakbola 24 tahun itu sudah dapat kembali bermain saat Chelsea melakoni laga derby London, kontra Arsenal, di Liga Inggris, akhir pekan depan. Tapi dengan perkembangan kondisi cederanya saat ini, Aguero diragukan bakal bisa memenuhi haraapan dari manajer asal Italia itu. (h/net)
Pada Pertandingan itu Udinese lebih dulu mengancam gawang inter di menit ke-14. Tapi sepakan Luis Muriel dari dalam kotak penalti masih bisa diselamatkan oleh Samir Handanovic. Serangan Inter lewat kerja sama Rodrigo Palacio dan Fredy Guarin belum membahayakan gawang Udinese. Pemain belakang Udinese masih bisa mematahkan serangan Inter. Sepakan Guarin dari luar kotak penalti juga belum menghasilkan gol. Higga turun minum, skor 0-0 tetap bertahan. Lima menit laga babak kedua berjalan, serangan Inter mengancam gawang Udinese. Antonio Cassano yang berhasil masuk ke kotak penalti Udinese mengirim umpan ke Palacio. Palacio kemudian
17
menyodorkan bola ke Jonathan yang berdiri bebas. Tapi tembakannya masih belum menemui sasaran. Inter terus menyerang. Lewat serangan balik, Guarin mengirim umpan terobosan kepada Palacio. Tapi sepakannya masih melambung di atas mistar gawang. Udinese memecah kebuntuan di menit ke-64. Dari sebuah serangan balik, Andrea Lazzarri mengirim umpan ke Di Natale. Kapten Udinese itu kemudian melepaskan tembakan first time ke pojok kanan gawang dan tak mampu dijangkau Handanovic. Semenit berselang, Inter harus bermain dengan 10 orang. Juan Jesus harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran pada Muriel. Di menit ke-75, Udinese menggandakan keunggulannya. Umpan Dusan Basta diselesaikan dengan baik oleh Muriel untuk memberi Udinese keunggulan 2-0. Empat menit kemudian, Udinese makin menjauh dengan menciptakan gol ketiganya. Di Natale kembali mencatatkan namanya di papan skor usai menyelesaikan umpan Lazzarri. Hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol lagi yang tercipta. Udinese menang 30 atas Inter.(h/net)
Malaga Mulai Cicipi Kekalahan A CORUNA, HALUAN — Malaga menelan kekalahan pada laga perdana mereka di tahun 2013. Bertanding menghadapi tuan rumah Deportivo La Coruna, Malaga takluk dengan skor 0-1. Pada laga yang berlangsung di Riazor, Minggu (6/ 1/2013) dinihari WIB, Malaga sebenarnya tampil relatif lebih dominan. Soccernet mencatat bahwa tim besutan Manuel Pellegrini itu unggul penguasaan bola. Namun, Depor lebih banyak membuat shots on target, yakni empat berbanding tiga. Kedua tim membuat beberapa peluang di babak pertama, namun tak ada satu pun yang berujung menjadi gol. Gelandang Depor, Bruno Gama, punya beberapa kans, namun selalu berujung diselamatkan kiper lawan atau tak tepat sasaran. Gol tunggal Depor terjadi di menit ke-57. Gol tersebut
tercipta dengan diawali oleh kesalahan para pemain belakang Malaga. Pizzi berhasil memanfaatkan kesalahan passing di area Malaga. Dia menggiring bola, melewati Martin Demichelis kemudian melepaskan tendangan dari sisi kiri kotak penalti. Kiper Wilfredo Caballero tak mampu menghalaunya. Gol tersebut membuat Depor mendapatkan tiga poin pertama di tahun 2013 ini. Bagi Depor, ini merupakan kemenangan ketiga mereka sepanjang La Liga musim ini. Tapi, posisi mereka belum beranjak dari zona degradasi, masih berada di urutan 19 dengan koleksi nilai 15. Sementara bagi Malaga, ini adalah kekalahan kelima. Posisi mereka tidak berubah, tetap berada di urutan empat klasemen dengan koleksi nilai 31. (h/net)
Pemain Deportivo La Coruna Abel Aguilar berjibaku untuk berebut bola dengan pemain Malaga, Joaquin Sanchez. Pertandingan ini sendiri berkesudahan dengan skor 1-0 untuk La Coruna. UEFA
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
FINAL SEMEN PADANG CUP 2012
Padang Pariaman Terjegal Penalti PADANG, HALUAN — Partai final Semen Padang Cup 2012 antara Semen Padang U22 dengan Padang Pariaman U22 di Stadion H Agus Salim, berlangsung sengit. Peraih emas Porprov XII itu memperlihatkan kelasnya hingga Semen Padang butuh perpanjangan waktu untuk memenangkan final, 2-1 (1-1).
Tiga Pertandingan Awali GSC Cup PADANG, HALUAN — Tiga Pertandingan tingkat anak-anak akan mengawali turnamen bulutangkis GSC Cup I se Sumatera di lapangan bulutangkis G Sport Centre, Senin (7/1) pagi. “Tiga pertandingan itu akan dimulai pukul 8 pagi dan selanjutkan dihentikan sementara di pukul 9 untuk mengikuti acara pembukaan dan kemudian dilanjutkan lagi dengan pertandingan lain,”kata pimpinan PB GSC, Alfroki. Dikatakannya, pertandingan pagi itu akan mempertemukan pemain tunggal putra dari PB Fort de Cock, Febri dengan Agim dari PB Bimantara di lapangan 1. Sementara di lapangan 2 akan berhadapan Royhan (PB Bungo Sport Jambi) dengan Gagas (PB Pamungkas) dan pebulutangkis tuan rumah, Abin (PB GSC) dengan Dana (PB Formula Prima Rasa). “Dengan tiga lapangan yang kami miliki di G Sport Centre, pertandingan akan dilangsungkan marathon dan akan usai pada Kamis (10/1). Kami berharap iven ini bisa mendorong iklim kompetisi di Sumbar khususnya dari Sumatera pada umumnya,”katanya. (h/mat)
Tanpa Bepe, Persija Ditahan Persisam JAKARTA, HALUAN — Persija Jakarta mengawali kiprahnya di Indonesian Super League (ISL) dengan hasil imbang. Menjamu Persisam Putra Samarinda, "Macan Kemayoran" memetik hasil seri 1-1. Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (6/1/2013) sore WIB, Persija tak diperkuat oleh beberapa pemain bintangnya seperti Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. Mereka memutuskan untuk tidak bermain sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran gaji. Di laga itu, Persija unggul lebih dulu di menit ke-25. Sundulan Pedro Javier menyambut umpan Jarot dari sisi kiri menjebol gawang Persisam. Hingga turun minum, tak ada gol yang tercipta. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persija. Terus menyerang, Persisam mampu menyamakan kedudukan di menit ke-66. Tendangan bebas Ferdinand Sinaga disambut oleh tandukan Lancine Kone yang mengubah skor menjadi 1-1. Hingga laga usai, tak ada gol lagi yang tercipta. Skor 1-1 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.(h/net)
SERAHKAN PIALA — Direktur Keuangan PT Semen Padang Epriliyono Budi menyerahkan piala Semen Padang Cup 2012 U22 kepada tim Semen Padang yang mengalahkan Padang Pariaman U22 di partai final, Sabtu (5/1) di Stadion H Agus Salim, Padang. RIVO SEPTI ANDRIES
Utik Akhiri Masa Lajang Saat Pelatnas
Wakamedprom KONI Sumbar Agusmardi bersama mempelai, Martinel dan Jefriadi. HUMAS
PADANG, HALUAN — Usai mempersembahkan medali emas bagi Sumbar pada PON XVIII lalu, karateka andalan Indonesia Martinel Prihastuti tanpa sungkan menyampaikan kepada wartawan ia akan kawin (menikah,red). “Saya mau kawin (menikah),”kata Martinel “Utik” Prihastuti kala menjawab pertanyaan wartawan yang menanyainya soal langkah Utik setelah meraih emas kedua di ajang PON. Kala itu, Utik tak henti-hentinya menciumi sang ibu, Siswantini. Kemarin, Minggu (6/1), asa PNS Dispora Sumbar ini terwujud. Pria pilihannya, ternyata tak jauh-jauh, yakni Jefriadi yang sehari-hari juga berkiprah di Dispora Sumbar. Pelaksanaan alek rang Cangkeh, Lubuk Begalung, Kota Padang ini berlangsung saat ia tengah
mengikuti Pelatnas SEA Games, XXVII Myanmar. “Ia bang, Utik cuti dulu dari Pelatnas. Mohon doa ya bang,”katanya kepada Haluan sebelum pernikahan. Akad nikah kedua mempelai sendiri digelar pada hari Jumat lalu bertempat di mushalla Nurul Ihsan, Kampung Baru, Cengkeh sementara resepsi pernikahan dibentang Minggu kemarin di kediaman keluarga jalan Melayu I nomor 29, Kampung Baru, Cengkeh, Padang. Hadir dalam pernikahan Utik, Gubernur Sumatra Barat, Prof. Irwan Prayitno, Anggota DPD RI asal Pesisir Selatan, Alirmansori, Jajaran Dispora Sumbar diantaranya Astronel, pengurus KONI Sumatra Barat waketum I, Syaiful SH, wakamedprom, Agusmardi serta saksi pernikahan pelaksana tugas Dispora Sumbar, Adib Alfikri, mantan asisten konsultan fisik kontinegen PON Sumbar, Ambar Riyanti dan pejabat dilingkungan pemerintahan Sumbar, insan olahraga Sumatra Barat serta pengurus organisasi olahraga. Wakamedprom KONI Sumbar, Agus Mardi mengajak generasi muda untuk mengikuti perjuangan Martinel.Utik yang Yatim mampu menapak karirnya dengan baik. Meski melalui olahraga karate, ia mampu membahagiakan Ibundanya tercinta, karena adanya program jalur prestasi ia mendapat beasiswa di FIK UNP. Dan saat merebut medali emas PON XVII di Kaltim selanjutnya menjadi pegawai di Disdikpora Sumbar sembari menyelesaikan S1nya ia terus bekerja keras berlatih, sehingga dipercaya mengibarkan Bendera Merah Putih diajang SEA Games sebanyak dua kali. (h/mat)
Di babak final, Sabtu (5/ 1) tukang racik Padang Pariaman mengubah strateginya. Dengan pola 4-3-3, Aminuddin menempatkan tiga stiker sekaligus untuk memporakporandakan pertahanan Semen Padang U-22 yang dilatih Welliansyah. Hasilnya, trio Apriono, Wendi Nanda, dan Firman Fauzi nyaris membuka skor lebih awal ke gawang Semen Padang yang dikawal Putra R Rasyad di menit 24. Sayang tendangan Apriono dari luar kotak penalti melambung tipis di atas mistar. Ditekan, Padang Pariaman, tak membuat pasukan Kabau Sirah Mudo ini mati akal. Malahan, dalam sebuah skema serangan yang tertata apik itu, Joshua Pahabol berhasil membobol gawang Fadli Festiadia di menit 28. Gol ke lima Pahabol pada turnamen ini diawali aksi Fajri Setiawan yang coba membelah pertahanan Padangpariaman dari sisi kanan. Sekitar satu meter dari garis kotak penalti Padangpariaman, dia pun melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Bola hasil tendangan itu tertahan di kaki Pahabol yang berdiri bebas di depan gawang, yang dengan mudah, menceploskan bola ke gawang Fadli Festiadi. Dengan cekatan, anak asuh Aminuddin berupaya membuat skor penyeimbang. Hasilnya, jelang satu menit, Gerri Alfio membobol gawang Semen Padang. Gol dari gelandang Padangpariaman ini terbilang cantik. Pasalnya, gol terjadi lewat tendangan keras dari luar kotak penalti Semen Padang yang melengkung ke pojok kanan gawang Putra R Rasyad. Setelah dua gol tersebut, pertandingan pun semakin ketat dan berjalan sedikit keras. Beberapa kali benturan pun terjadi antara pemain kedua tim. Tak jarang benturan-benturan itu pun menciptakan ketegangan dan cekcok antara pemain kedua tim. Hanya saja hingga babak pertama usai, tak satu gol pun tercipta lagi. Di babak kedua, Semen Padang yang terlihat kewalahan menahan gempuran Padangpariaman dari sisi sayap, seperti yang dikhawatirkan Welly sebelumnya. Untungnya, tak ada gol bersarang ke gawang Semen Padang U22 ini Pertandinganpun dilanjut perpanjangan
>> Editor : Rakhmatul Akbar
waktu. Pada babak tambahan ini, tepatnya menit 94, Padangpariaman menarik keluar Gerri Alfio dan menggantinya dengan Edu Alman. Sementara Semen Padang bertahan dengan skuad yang ada. Babak pertama perpanjangan waktu pun tetap berakhir imbang 1-1. Petaka terjadi pada babak
perpanjang waktu kedua. Tanda-tanda kekalahan Padangpariaman mulai terlihat kala kiper mereka harus menerima kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Yosua Pahabol yang dalam posisi memiliki peluang untuk menciptakan gol setelah mampu melewati dirinya. Kejadian tersebut terjadi pada menit 101 di luar kotak penalti Padangpariaman. Aminudin yang sudah kehabisan jatah pergantian pemain, terpaksa menugaskan Hariswar Hanif yang masuk menggantikan Wendi Nanda menit 38, menjadi kiper. Dia pun sempat memperlihatkan penyalamatan yang gemilang saat bek kanan Semen Padang Revo Ramadhan mengeksekusi tendangan bebas, hasil pelanggaran terhadap Pahabol terdahulu. Namun beberapa menit setelah itu, Padangpariaman tak lagi mampu menjaga lini pertahanan mereka untuk dibobol Semen Padang. Sekitar menit 103, Agnef Syafantri menyisir pertahanan kanan Padangpariaman. Berhasil masuk ke kotak penalti lawan, dia pun dijegal Joni Iskandar, sehingga wasit menunjuk titik putih. Revo pun mampu memaksimalkan peluang tersebut untuk mengantar timnya meraih gelar juara Semen Padang Cup U-22 dan berhak atas hadiah Rp25 juta, ditambah dengan salah satu pemainnya, Agnef Syafantri menjadi pemain terbaik. Untuk top skor diraih striker Padangpariaman Wendi Nanda yang mengoleksi enam gol. Selain tropi dia pun berhak dengan hadiah uang 2,5 juta, unggul tipis satu gol atas Joshua Pahabol yang mengoleksi lima gol dari turnamen ini. (h/mat)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
LUAR NEGERI 19
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
LASKAR — Laskar Tentara Suriah bebaskan distrik Bab al-Nayrab di Aleppo
HARI INI PRESIDEN SURIAH PIDATO PERDANA
Roket Tentara Usir Oposisi BEIRUT, HALUAN — Tentara Suriah menembakkan roket di wilayah Damaskus untuk mengusir oposisi yang mencoba menggempur pusat kekuasaan presiden Suriah Bashar alAssad, Sabtu (5/1). Seorang aktivis di kota Housam mengatakan, oposisi menyerang di daerah dekat ibu Kota Suriah, Damaskus pasca mendengar rencana Assad untuk menyampaikan pidatonya pertama kalinya sejak Juni 2012 lalu. “Pasukan pemerintah Suriah menembakkan roket ke Jobar, daerah wilayah
Sunni di dekat Damaskus pusat,” ujar Housam. Menurut Housam, pengeboman itu dimulai pada dini hari, yang frekuensinya terus meningkat sejak pukul 11 pagi. Sebelumnya, tentara Suriah memborbardir Daraya, Jumat (4/1). Daraya merupakan daerah pinggiran di sebelah timur yang merupakan tempat yang dikuasai oleh oposisi. ‘’Sekarang menjadi berat. Daraya dan Jobar adalah tempat terpanas di Damaskus,” tutur Housam. Pidato Perdana Presiden Sementara itu, Presiden Suriah Bashar al-Assad akan menyampaikan pidato hari ini, Senin (7/1), mengenai sikap oposisi terhadap pemerintahannya. Dilansir dari kantor berita Suriah Sana, Minggu (6/1), Assad juga akan berpidato mengenai perkembangan terbaru Suriah dan di wilayah. Namun rincian pidato Assad
tidak diberitakan. Jika Assad benar-benar menyampaikan pidatonya hari ini, maka ini akan menjadi pidato pertama pemimpin berusia 47 tahun sejak Juni 2012 lalu. Ini juga menjadi komentar pertama Assad dihadapan publik sejak dia menolak anggapan bahwa dia ke tempat pengasingan untuk mengakhiri konflik. Dilansir dari Al Jazeera, Ahad (6/1), bahkan Assad pada Bulan November 2012 di sebuah televisi Rusia menyatakan Assad akan hidup dan mati di Suriah. Assad yang mendapat dukungan dari Rusia, Cina dan Iran untuk tetap memerintah Suriah membuat Assad terus bertahan Wakil menteri luar negeri Suriah Faisal Miqdad mengunjungi Iran, Sabtu (5/ 1) kemarin untuk memastikan dukungan Iran kepada Suriah. (h/rci)
Pasukan India Serang Pos Militer Pakistan
TERLIHAT sebuah helikopter militer Pakistan di dekat kawasan Siachen, Kashmir yang terpencil. ISLAMABAD, HALUAN — Pasukan India menyerang sebuah pos militer Pakistan di Kashmir, Minggu (6/1/2013). Serangan itu membuat satu orang tentara tewas dan satu orang lagi mengalami cidera. Insiden tersebut dinilai dapat membuat hubungan dua negara pengembang nuklir itu, kembali menjadi tegang setelah sebelumnya sempat mereda. Penjaga perbatasan Pakistan memukul mundur serangan di pos Sawan Patra, Kashmir, kata juru bicara militer dalam sebuah pernyataan. Pasukan kedua negara kemudian saling menembak di garis perbatasan, yang disepakati oleh dunia internasional sekitar pegunungan
Kashmir, garis tersebut dikenal sebagai Line of Control dan dijaga oleh dua negara. Kementerian Pertahanan India tidak dapat dimintai keterangan sampai berita ini diturunkan. India dan Pakistan sebelumnya sudah berperang tiga kali sejak 1947, saat meraka itu merdeka dari Inggris. Dua negara itu mempunyai kesamaan dalam bahasa dan kebudayaan, meskipun mayoritas penduduk Pakistan adalah Muslim sedangkan warga India kebanyakan beragama Hindu. Kedua negara itu samasama mengklaim Kashmir sebagai wilayahnya. Kashmir dan juga pelang-
Notes 7 JANUARI 1610 Galileo Galilei memperhatikan keempat bulan terbesar Jupiter untuk pertama kalinya. Dia menamakan mereka dan sebaliknya empat bulan tersebut juga dikenal sebagai bulan Galileo.
garan hak asasi manusia di wilayah itu oleh pasukan India, adalah persoalan politik yang besar di Pakistan. Pihak militer Pakistan telah sejak lama melatih kelompok-kelompok militan di sana untuk melawan pasukan India. Perang terakhir kedua negara terjadi pada 1999, saat pasukan Pakistan melewati batas Line of Control dan menganeksasi wilayah di Kargil. Namun tidak lama setelah itu, mereka dipaksa untuk mundur. Setelah periode saling diam, hubungan kedua negara kembali tegang pada 2008 saat sekelompok militan secara mengejutkan menyerang kota di India, Mumbai, dan membunuh 166 orang. India menuduh Pakistan berada di balik serangan itu. Tuduhan itu ditolak oleh Pakistan. Kedua negara sebetulnya telah memperbaiki hubungan dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, India dan Pakistan menandatangani kesepakatan untuk mempermudah izin visa untuk warga yang hendak menyeberangi perbatasan. Ketegangan antara dua negara, selain disebabkan oleh masalah Kashmir, juga dipicu oleh persoalan Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan. India sering menawarkan bantuan militer dan ekonomi di Afganistan, namun Pakistan menuduh langkah tersebut bertujuan untuk memperlemah pengaruhnya di negara tempat terbunuhnya Osama bin Laden itu. Amerika Serikat telah berulangkali mendesak Pakistan untuk memberantas pertumbuhan Al-Qaeda dan kelompok militan lain di perbatasan Afghanistan. Namun Pakistan mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai pasukan yang cukup karena sebagian besar sudah ditempatkan untuk menjaga perbatasan di India. (h/kcm) >> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman : Rahmi
20
PADANG PANJANG
Balegda DPRD Ajukan 14 Ranperda PADANG PANJANG, HALUAN — Badan Legislatif Daerah (Balegda) DPRD Kota Padang Panjang mengajukan 14 Ranperda yang akan dibahas pada masa persidangan tahun 2013. Tiga dari 14 Ranperda tersebut merupakan Ranperda yang ditunda pembahasannya pada Masa Sidang Tahun 2012. Ketua Balegda DPRD Kota Padang Panjang Suardi, Jumat (4/1) menyebutkan, 14 Ranperda yang diajukan tersebut diantaranya Ranperda Pelayanan Tera Ulang, Ranperda Kawasan Tanpa Asap Rokok, Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Ranperda Penyertaan Modal ke dalam Bank Nagari, Ranperda Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, Ranperda Pencabutan Perda Nomor 4 Tahun 2006 tentang pemberian bantuan keuangan kepada Parpol Pemenang Pemilu 2004. Selanjutnya, rencana pengajuan Ranperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Ranperda Izin Gangguan, Ranperda Pendaftaran Usaha Kepariwisataan, Ranperda Pengelolaan Persampahan, Ranperda Transparansi dan Partisipasi Publik, Ranperda Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja PDAM, Ranperda Pengelolaan TPA dan TPSA dan Ranperda Mekanisme Pembahasan Prolegda. “Dalam Ranperda yang diajukan tersebut, ada empat Ranperda yang merupakan usulan inisiatif DPRD, sesuai dengan skala prioritas dan dasar pemikiran,” kata Suardi. Disampaikannya, dengan pengajuan 14 Ranperda melalui Prolegda berarti selama tahun 2013 nanti tidak akan ada lagi Ranperda yang diajukan oleh Pemkot maupun DPRD setempat. “Kita juga meminta kepada SKPD penggagas Ranperda dan alat kelengkapan DPRD agar menyiapkan ‘’legal drafting’’ maupun naskah akademik tentang pemahaman materi dari Ranperda yang diajukan,” harapnya.(h/*)
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Serambi Mekah
PPWI GELAR SEMINAR
Menjadi Guru Berprestasi Lewat Menulis Buku PADANG PANJANG, HALUAN — Seminar “Menjadi Guru Berprestasi Lewat Menulis Buku” yang digelar PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Cabang Padang Panjang, Minggu (6/1) di Gedung M.Syafei Padang Panjang ternyata mendapat sambutan hangat para guru, mahasiswa dan pelajar.
NARA SUMBER — Seminar “Menjadi Guru Berprestasi Lewat Menulis”diselenggarakan PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Cabang Padang Panjang, Minggu (6/1). Ketua PPWI, Muhammad Subhan (kiri) sedang memandu diskusi dengan tiga narasumber (dari kiri), Marjohan, Irzen Hawer dan Fauziah Fauzan). DARWIN DANIN/HALUAN
Gua Batu Batirai akan Dikembangkan PADANG PANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang Panjang, akan mengembangkan objek wisata alam Gua Batu Batirai yang terletak di selatan kota itu sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata ke daerah itu. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Padangpanjang Syiful Bahri di Padangpanjang, Sabtu, menyebutkan, untuk tahapan pembangunan dari lokasi objek wisata Gua Batu Batirai tersebut, pemkot sudah membuat “master plan”. “Direncanakan, anggaran
yang dipergunakan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2014,” sebutnya. Lokasi objek wisata Gua Batu Batirai memiliki cukup air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber air minum, lahan pertanian maupun sebagai tempat pemukiman warga. Pengembangan pemukiman ke kawasan itu juga bisa dilakukan sebagai upaya mengatasi keterbatasan lahan pemukiman dan pertanian di Padangpanjang. Mulut gua terletak di bawah bebatuan cadas beru-
kuran raksasa dengan hawa lembab dan dari mulut gua terlihat stalagtit serta reliefrelief abstrak yang terbentuk secara alami serta dilengkapi dengan air terjun dengan tujuh tingkatan. Bentuk-bentuk yang abstrak, relief yang ada dalam gua itu ada yang menyerupai kodok, kaki yang menjulur dan tirai. Gua Batu Batirai merupakan salah satu tempat tujuan Buya Hamka saat bersekolah di Padangpanjang, karena lokasi tersebut memiliki alam yang sangat indah dan menakjubkan.
Dia menambahkan, upaya menarik kunjungan wisata tersebut merupakan salah satu inovasi untuk menambah pendapatan asli daerah. “Upaya itu juga akan berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat yang bisa menangkap peluang untuk mempromosikan berbagai produk hasil kerajinan lokal,” kata dia. Dia mengatakan, dengan adanya pengembangan lokasi objek wisata alam tersebut, dengan sendirinya kota yang berjuluk “Serambi Mekah” itu akan semakin tertata dengan baik.
“Pengembangan lokasi objek wisata merupakan salah satu upaya penataan Kota yang terencana sesuai dengan visi dan misi,” sebut dia. Kota Padangpanjang, berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Padang, saat ini memiliki sejumlah lokasi objek wisata, seperti Minang Fantasi Water Park, pemandian Lubuk Mata Kucing, peninggalan sejarah Masjid Asasi, pusat dokumentasi informasi kebudayaan Minangkabau (PDIKM), dan wisata kuliner yang sudah terkenal di nusantara ini. (h/*)
Tercatat 125 peserta dari berbagai daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat selain dari Padang Panjang menghadiri seminar ini. Diantaranya tercatat dari Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Bukittinggi, Tanahdatar dan Batusangkar. Seminar yang berlangsung setengah hari menghadirkan nara sumber Drs.Marjohan MPd (Guru SMA Berpresati Nasional 2012), Fauziah Fauzan El M SE,Akt,M.Si (Guru dan Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang) dan Drs.Irzen Hawer (Guru SMA dan penulis novel). Ketua PPWI Padang Panjang Muhammad Subhan ketika memberikan sambutan dan sekaligus membuka seminar ini mengatakan, PPWI memberikan perhatian besar dalam mendorong pengembangan minat dan keterampilan menulis terutama di kalangan guru, pelajar dan
mahasiswa. Dengan berbagi informasi dalam seminar ini diharapkan akan lebih mendorong semangat dan gairah menulis terutama para guru, hingga ilmu pengetahuan yang dibidanginya akan terus berkembang lewat buku yang ditulisnya. Dalam paparan pengalamannya, ketiga narasumber sama-sama memberikan tip, untuk sukses sebagai penulis hendaklah rajin membaca. Marjohan ditengah kesibukannya sebagai guru SMA 3 Batusangkar serta mengajar di perguruan tinggi masih menyempatkan membaca sekitar 100 lembar sehari. Dalam satu semester ia bisa menulis dua sampai tiga buku, atau enam buku setahun. Begitu juga pengalaman Fauziah Fauzan yang sangat sibuk sebagai pimpinan sekolah, pengajar dan trainer masih sempat membaca dua sampai tiga buku perminggu, belum lagi melahap berbagai informasi lewat internet dan media cetak. Ia juga mengaku, bisa menulis kapan saja, seperti di ruang tunggu bandar udara dan ia pernah menerbitkan sebuah buku dalam tempo dua hari. Sedangkan Irzen Hawer mengaku dalam 10 hari belakangan ini saja telah membaca lima buku dan dalam masa liburan sekolah ini ia setiap hari menulis. Ia memberikan tip, menulis yang menyenangkan itu pada waktu subuh. Ketiga nara sumber sama berpendapat, sebagai guru akan lebih banyak ilmu dan lebih abadi yang bisa ditinggalkan lewat buku. Bila itu diniatkan sebagai amal saleh, maka Insya Allah akan menjadi pahala sebagai bekal ke akhirat. (h/dds)
= RUMAH
=
RUMAH
DIJUAL :RUMAH SERTIFIKAT HAK MILIK PRIBADI LANTAI II KAMAR 4, TELPON, SUMUR BOR, BEBAS TSUNAMI, ALAMAT KOMPLEKS TARUKO I BLOK L NO. 27 BYPASS PADANG. HUBUNGI: 0811663031085274295047
DIKONTRAKAN RUMAH PERMANEN UNTUK LANTAI II, 4 KAMAR DAN LANTAI 3, 2 KAMAR. LENGKAP PERABOTAN, BISA RUANG KERJA, KANTOR ,RUANG TAMU, TELEPON, PDAM, LISTRIK. JLN. S. PARMAN 127 B BELAKANG KANTOR KADIN (DEPAN SEKOLAH AISYIAH) ULAKKARANG PADANG, DAN BISA UNTUK MAHASISWA / KANTOR. KONTRAK 40JUTA/ TAHJUN. HUBUNGI: (0751) 7052147 087878543013 081284951494
= KEHILANGAN
1 BH STNK SEPEDA MOTOR SUZUKI BM. 4544 AY, AN. SRI PUJIATI. HILANG ANTARA BONJOL-LUBUK SIKAPING, SELASA, 1 JANUARI 2013. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
temukan juga e-paper kami di
www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman:Rahmi
FIGURA 21
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Hanung Tarik “Cinta Tapi Beda” SUTRADARA Hanung Bramantyo kembali menarik film garapannya. Kali ini, setelah mendapat protes dari Ketua Bidang Perdagangan DPP KNPI, M Rafik terkait beredarnya film berjudul Cinta tapi Beda. M Rafik menilai ada indikasi pemutarbalikan fakta. Pada film itu digambarkan, seorang perempuan Minang berpacaran dengan seorang lelaki Jawa yang berbeda keyakinan dan hendak menikah. Menurut Rafik, mengacu ke adat Minangkabau, jika seorang Minang berganti keyakinan, orang itu akan dianggap bukan orang Minang lagi. Hanung, yang didaulat menjadi penanggung jawab film tersebut, memilih menarik film yang beredar sejak 27 Desember 2012 itu dari peredaran. Suami dari Zaskia A Mecca ini menghindari polemik yang berkelanjutan. “Terakhir sampai 120 ribu (penonton). Antusias mereka memang besar. Tapi, daripada
kontroversi ini semakin meluas, lebih baik diturunkan. Pokoknya, hari ini terakhir film itu tayang,” jelasnya saat ditemui di Plaza fX, Jakarta, Sabtu (5/1/2013). Hanung sudah memperingatkan Ram Punjabi sebagai produser sejak jauh hari. Kata Hanung, begitu namanya dipampang dalam posternya, film tersebut hanya bertengger di gedung bioskop dalam waktu yang singkat. “Saya sudah bilang kepada produser, ketika kamu memasang nama saya, maka film ini tidak akan bertahan lama, karena masyarakat kita semakin pintar. Kalau memasang nama saya, akan kontroversi,” paparnya. Hanung bukan kali ini saja mendapat protes. Dengan film garapannya yang berjudul Tanda Tanya (?), ia juga mendapat protes dari salah satu ormas. Film itu bisa beredar setelah Hanung menemui MUI dan memotong beberapa bagian filmnya.(kcm)
SARAH WIDYANTI KUSUMA FARHAN
Dari Indonesian Idol Hingga Pilot
Belajar Lagi ke LN MESKIPUN sudah memiliki jam terbang tinggi di bidang public speaking, pembawa acara televisi dan penyiar radio Mohammad Farhan (42) masih merasa harus menambah ilmunya. Tahun ini, Farhan berharap bisa menuntut ilmu untuk meraih gelar sarjana di luar negeri. Pada tahun 2011 dan 2012, Farhan pernah mengikuti program pelatihan public speaking di Massachusetts Institute of Technology dan Harvard University, AS. “Saya ingin mengambil program untuk meraih gelar, tetapi bukan master karena enggak sanggup. Saya mengincar bisa kuliah tingkat sarjana saja ke Harvard,” ungkap alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Bandung, ini. Penyiar radio Delta FM ini sering diminta untuk mengajar meski bukan sebagai pengajar tetap di sebuah institusi pendidikan. “Saya mengajar kalau mendapat panggilan saja. Saya tahu diri kok karena belum mempunyai gelar,” ujar bapak dua anak ini. Farhan juga menyempatkan diri menjadi relawan Yayasan Autisma Indonesia. Berbagai hal yang didapatkan dari yayasan itu sangat berguna bagi Farhan yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Putra sulungnya, Muhammad Ridzky Khalid (12), adalah penyandang autisme. “Bagaimanapun juga kita butuh jalinan pertemanan yang bisa menjadi tempat berbagai pengalaman. Pengalaman orangtua lain mengasuh anak sangat penting,” kata Farhan.(kcm)
IA pernah menjadi kontestan Indonesian Idol, bahkan pernah menjadi “sales promotion girl”. Itu cerita dulu. Kini, ia pilot yang melesat di angkasa dengan Boeing atau Airbus. Ia adalah Sarah Widyanti Kusuma (24). Mari terbang bersama Sarah. Pada usia belia, 21 tahun, Sarah telah menerbangkan pesawat penumpang jenis Boeing. Mencuri start sebagai pilot termuda Garuda Indonesia,
Sarah hingga saat ini sudah mengantongi 2.200 jam terbang dan sedang menapaki tahapan baru dalam kariernya. Menjumpai Sarah seperti bukan berhadapan dengan seorang pilot. Tubuhnya mungil dengan senyum yang terus tersungging, sering kali membuat orang “tertipu”. Meski sudah memakai seragam pilot pun, penumpang selalu salah kira dan menduganya sebagai pramugari.
Kini, Sarah kembali sekolah untuk persiapan pindah pesawat dari tipe pesawat kecil, Boeing, ke tipe yang lebih mutakhir, Airbus. Setelah tahapan dua bulan sekolah ini dilalui, Sarah akan menerbangkan Airbus ke rute menuju Jepang, Korea, Australia, China, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Jeddah. “Pesawat Airbus canggih banget. Sampai sekarang saya masih wow! Untuk utakatiknya harus belajar ekstra, sama kayak nerbangin komputer. Canggih banget,” kata Sarah dengan mata berbinar. Di sela kesibukan mempersiapkan diri menjadi pilot Airbus itulah, Sarah menyediakan waktu untuk berbincang di rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan. Saking lelahnya belajar, Sarah masih tertidur di sofa pojok ruang tamu rumahnya ketika ibu dan adik-adiknya sudah bersiap jalan-jalan di akhir pekan. (kcm)
Bos Playboy Tak Wariskan Harta untuk Istrinya PENDIRI majalah Playboy, Hugh Hefner telah menemukan belahan hatinya, Crystal Harris. Mereka menikah pada malam Tahun Baru, 31
>> Editor : Afrianita
Desember 2012 dengan upacara tertutup. Namun, Hugh meminta Crystal untuk menandatangani sebuah perjanjian pranikah untuk melindungi berbagai asetnya. Jika Hugh meninggal atau mereka bercerai, wanita berumur 26 tahun itu tidak akan mendapatkan warisan sepeser pun, termasuk rumah mewah yang menjadi ikon Playboy. “Pengacara Hef (Hugh Hefner) mengirimkan asistennya ke mansion Playboy sekitar tiga minggu lalu dengan perjanjian pranikah yang siap ditandatangani mereka. Perjanjian pranikah melindungi aset pribadi Hugh, dan menjelaskan secara spesifik mengenai mansion mewah Playboy yang terkenal itu. Jika pasangan ini bercerai, atau jika Hef meninggal, Crystal harus meninggalkan rumah tersebut, dan tak punya wewenang secara legal. Hef ingin menandatangani di rumah agar paparazzi tidak mengabadikan gambarnya ketika pergi ke kantor pengacara,” ungkap sumber. Harta Hugh akan diwariskan kepada empat anaknya dari pernikahan terdahulu bersama Mildred William (19491959) dan Kimberly Conrad (1989-2010). Meski tidak mewariskan hartanya, Hugh mengaku sangat mencintai Crystal dan ingin bersamanya hingga akhir. Demikian seperti dilansir Femalefirst, Jumat (4/01/2013). “Perbedaan dramatis antara aku dan Crystal tidak penting. Berapa pun waktu yang tersisa, kami ingin menghabiskan bersama,” tulis Hugh.(okz) >> Penata Halaman: Jefli
22
SOLOK SELATAN
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Sarantau Sasurambi
MEMPERINGATI momen Hari Ulang Tahun Kabupaten Solok Selatan yang ke-9, dengan tema “Dengan HUT Kabupaten Solok Selatan ke-9 Tahun 2013, Kita Tingkatkan Kualitas Pengabdian dan Rajut Kebersamaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.” Apa komentar dan harapan masyarakat, dengan menginjak umur sembilan tahun ini. Berikut ini cuplikannya.
HAJI ISRIL YANI, PENGUSAHA LOKAL
Perhatikan Aset Lokal
MENURUT Haji Is, sudah Sembilan tahun umur kabupaten, adalah umur yang cukup panjang untuk mendorong munculnya usaha perdagangan di daerah. Ia berharap, melalui momen peringatan hari ulang tahun ke9 ini, agar Pemerintah daerah memberdayakan potensi pengusaha lokal untuk mengelolah kekayaan alam di daerah ini. Khusus di sektor investasi, tindakan yang dilakukan oleh investor yang datang dari luar juga bisa dilakukan oleh investor lokal di Solok Selatan. “Pengusaha lokal juga bisa melakukan apa yang dilakukan
oleh investor luar. Mereka investor luar, mengurus izin usaha di daerah dan menggadaikan izinnya ke pihak pemodal seperti bank,” katanya. Ia menyebutkan, di Kabupaten Solok Selatan sudah berdiri dealer motor roda dua dan empat dengan berbagai merk ternama. Keberadaan usaha jasa pengadaan kendaraan bermotor tersebut dapat membantu pemerintah daerah dengan mudah dan cepat untuk pengadaan kendaraan dinas. Akan tetapi kenyataannya, potensi itu belum dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dan dinas terkait. Pesan dan kesannya di umur sembilan tahun Kabupaten Solok Selatan adalah Pemimpin daerah lebih berpikir komprehensif dan nasionalisme. Terutama di sektor pembangunan infrastruktur daerah, jangan membeda-bedakan kecamatan yang satu dengan yang lainnya, tetapi seharusnya Pemerintah daerah membangun untuk Kabupaten Solok Selatan. Demikian juga dengan pembangunan, ada azas pembangunan pemerataan dan ada azas prioritas. Tentunya membangun wajah pusat kabupaten di Padang Aro lebih prioritas. “Sebagai kabupaten baru, pembangunan yaitu pembangunan wajah Kabupaten Solok Selatan,” terangnya. (h/col)
KETUA LKAAM KABUPATEN SOLOK SELATAN NOVIAR, DT RAJO ENDAH
Hidupkan Marwah Adat, untuk Bersama-sama Membangun Daerah
MENURUT ketua Lemabaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kabupaten Solok Selatan, peringatan HUT Kabupaten Solok Selatan ke-9 dengan mengusung tema kebersamaan sangat tepat. Di sinilah peluang para tokoh adat mengambil peranan dalam mendorong dan
membantu percepatan pembangunan di daerah. Kabupaten Solok Selatan yang notabenenya adalah kabupaten yang lahir dari dua kekuasaan adat, yaitu Surambi Sungai Pagu, dan Rantau XII Koto, sehingga filosopi adat sarantau sasurambi menjadi pemersatu di daerah ini. Selain itu, julukan seribu rumah gadang masih memakai jargon adat. Maka dari itu, momen peringatan HUT ke-9 Kabupaten Solok Selatan, melalui lembaga adat, para tokoh adat berupaya menghidupkan kembali marwah adat di Kabupaten Solok Selatan. Selain itu, mencermati suasana politik di Kabupaten Solok Selatan kurang kondusif untuk pembangunan daerah. Maka, selaku Ketua LKAAM yang mengayomi masyarakat adat secara lembaga, ia menghimbau agar Pemerintah daerah menjalin kebersamaan sesuai dengan tema HUT ke-9 tahun 2013. Menurutnya, dengan modal kebersamaan itulah percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai. (h/col)
KEPSEK SMPN 11 SOLOK SELATAN AKMALU RIJAL PUTRA
Pendidikan di Daerah Terisolir Lebih Diperhatikan
HARAPAN Akmalu Rijal Putra sebagai seorang tenaga pendidik di Kabupaten Solok Selatan adalah terwujudnya Kabupaten Solok Selatan yang lebih baik dan mampu
ARUNG JERAM — Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria saat pembukaan ekspedisi arung jeram di Kubang Gajah.
Solsel Peringati Hari Jadi ke-9 SOLSEL, HALUAN — Hari ini, Senin, 7 Januari 2013 Kabupaten Solok Selatan memperingati hari ulang tahun ke-9 yang dipusatkan di ibukota kabupaten di Padang Aro.
Untuk memeriahkan kegiatan HUT, berbagai kegiatan sudah dilaksanakan. Mulai dari ekspedisi arung jeram di Kubang Gajah, jalan santai di Timbulun, lomba volley ball, pawai adat, makan bajamba, pameran SKPD, festival musik modern, pegelaran kesenian anak nagari, dan seminar. Ketua Umum Panitia Pelaksana Hari Ulang Tahun Kabupaten Solok Selatan ke9, H Fachril Murad menye-
butkan, HUT Kabupaten Solok Selatan diupayakan sekhidmatnya untuk disaksikan oleh semua lapisan masyarakat. Rangkaian kegiatan peringatan HUT akan berakhir pada Senin, 7 Januari 2013. Kilas Balik Pemekaran Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Solok Selatan merupakan hasil perjuangan panjang yang dimulai sejak tahun 1950-an yang ditandai dengan diadakannya Konfe-
bersaing dengan kabupaten lain. "Dengan bertambahnya usia Solok Selatan, mudamudahan ke depannya Solok Selatan semakin maju dan bisa bersaing dengan kabupaten-kabupten lain," katanya. Sselain itu, sebagai unsure pendidik dan memimpin manajemen sebuah sekolah, ia berharap pembangunan sector pendidikan lebih diperhatikan. Terutama pembangunan sarana dan mutu pendidikan di daerah yang terisolir. "Harapan kami dari unsur pendidik agar Solok Selatan ke depannya bisa lebih mengutamakan pendidikan terutama daerah terisolir," ucapnya. Menurutnya, pembangunan sarana dan mutu pendidikan yang lebih baik berhubungan dengan kesejahteraan para guru. Oleh karena itu, harapan kepada pemerintah daerah untuk lebih memikirkan kesejahteraan guru-guru dan meningkatkan pengawasan kinerja para pegawai. (h/col)
KABAG HUMAS PEMKAB SOLSEL JONI SATRI, SH
Berpikir Positif Terhadap Pembangunan
HARAPAN Kabag Humas Pemkab Solsel Joni Satri pada momen peringatan Hari
Ulang Tahun Kabupaten Solok Selatan ke9, adalah berpikir positif terhadap kebijakan pemerintah. "Pemerintah daerah merancang program yang terbaik untuk masyarakatnya, maka perlu dukungan masyarakat untuk menyukseskan," jelasnya. Dukungan yang diberikan oleh masyarakat, seperti berpikir positif terhadap pembangunan yang telah diprogramkan. Kalau pikiran positif yang dikedepankan, maka dukungan secara materi dan nonmateri akan muncul dari masyarakat. Dukungan dapat juga berbentuk partisipasi masyarakat dalam merencanakan pembangunan, melalui musyawarah perencanaan pembangunan tingkat jorong, nagari dan kecamatan. (h/col)
SEKRETARIS Daerah Kabupaten Solok Selatan H Fachril Murad menerima piala bergilir MTQ Kabupaten Solok Selatan.
Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman sedang berdiskusi dengan tokoh masyarakat untuk membicarakan pembangunan sarana pendidikan di Lubuk Ulang Aling. >> Editor : Atviarni
rensi Timbulun. Pada Konferensi Timbulun saat itu digagas rencana pembentukan sebuah kabupaten dengan nama Kabupaten Sehilir Batang Hari yang memasukan wilayah Kecamatan Lembah Gumanti (Alahan Panjang), Pantai Cermin (Surian), Sungai Pagu (lama) dan Sangir (lama). Perjuangan tersebut tercapai setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003. Pada 7 Januari 2004, diresmikanlah 24 kabupaten baru di Indonesia. Untuk Sumatera Barat, ada tiga kabupaten baru, yaitu Kabupaten Solok Selatan, Dharmasraya, dan Pasaman Barat. Tiga hari setelah diresmikan, 10 Januari 2004, Gubernur Sumatera Barat, melantik Penjabat Bupati Solok Selatan, Drs. Aliman Salim. Setahun kemudian, Gubernur Sumatera Barat, H Zainal Bakar melantik Marzuki Omar sebagai Penjabat Bupati Solok Selatan, untuk menggantikan Aliman Salim yang sudah habis masa jabatannya. Kabupaten solok selatan terus menata dan menjalankan roda pemerintah hingga terpilih bupati dan wakil bupati melalui pemilihan umum kepala daerah. Proses demokrasi perdana, terpilih pasangan Drs. Syafrizal J, M. Si, dengan Drs. Nurfirmanwansyah. Mereka dilantik, 20 Agustus 2005 oleh Gubernur Sumatera Barat di Pusat Kabupaten Solok Selatan di Padang Aro. Pada pemilihan umum kepala daerah periode 20102015, terpilih pasangan Muzni Zakaria dan Abdul Rahman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, yang dilantik pada 20 Agustus 2010 oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Sesuai dengan kondisi geografisnya, Alam Solok Selatan merupakan perpaduan dari dataran rendah dan dataran tinggi yang diselingi sungai dan pegunungan, dengan kondisi hutan tropis yang masih asri. Kondisi alam demikian, menyimpan potensi pariwisata yang menjanjikan untuk dikembangkan. (h/col) >> Penata Halaman:Rahmi
RIAU DAN KEPRI 23
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Harga Sayuran Meningkat Tajam TANJUNGPINANG, HALUAN — Harga sayuran di dua pasar, yakni Pasar Baru dan Pasar Bintan Center di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan yang cukup tajam. Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Minggu (6/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Menurut ketrangn dari para pedagang sayuran di Pasar Baru, harga sayuran mengalami kenaikan yang tinggi, karena pasokan sedikit. Pasokan sedikit karena cuaca penghujan dan menyebabkan tanaman sayur banyak busuk. Ata pedagang di Pasar Baru mengatakan, memang, beberapa pekan ini cuaca di Kota Tanjungpinang selalu diguyur hujan, sehingga berpengaruh terhadap harga sayuran, seprti bayam, kangkung, ketimun dan juga tomat. “Harga bayam yang tadinya hanya Rp5,000 sekarang naik menjadi Rp13.000/Kg sedangkan Kangkung tadinya Rp4.000 naik menjadi Rp12.000/Kg sedangkan ketimun dari Rp4.000 menjadi Rp00.000/Kg bahkan tomat sudah habis sejak pagi,” terang Ata di sela melayani pembeli. Ata juga mengatakan, untuk harga cabai rawit dan cabai merah juga mengalami kenaikan, karena pasokan dari luar daerah yang terlambat. Bahkan sejak sebelum tahun baru belum ada lagi barang yang datang. “Harga cabai rawit tadinya Rp26,000 naik menjadi Rp38.000, bahkan menjelang siang ini ada yang menjual Rp39.000/Kg. Sedangkan harga cabai merah dari harga semula Rp28.000 naik menjadi Rp38.000 hingga Rp40.000/Kg, untuk harga bawang merah dari Rp15.000 naik menjadi Rp22.000/Kg,” tuturnya lagi. (h/hk)
CURAH HUJAN BERKURANG
Titik Api Mulai Bermunculan PEKANBARU — Setelah melewati puncak curah hujan pada NovemberDesember 2011 lalu, curah hujan di wilayah Riau pun terus semakin berkurang.
FAMILY DAY — Keluarga besar Haluan Kepri Perwakilan Tanjungpinang- Bintan mengadakan family day dengan melakukan rekreasi ke Pantai Trikora Bintan, Sabtu (5/1). Terlihat Keluarga besar Haluan Kepri Tanjungpinang-Bintan foto bersama. HK
Berkurangnya curah hujan tersebut, ternyata juga mulai berdampak pada kembali munculnya titik api/hotspot di wilayah Riau dan wilayah Sumatera. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melalui satelit NOAA, Minggu (6/1), di wilayah Sumatera terpantau 18 titik api dan 9 hotspot di Provinsi Riau. Menurut Analisis BKMG Pekanbaru,
16 Kios Pasar Bukit Kapur Terbakar DUMAI, HALUAN — Si jago merah kembali mengamuk di Kota Dumai dan menghanguskan sebanyak 16 kios, tepatnya Pasar Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bukit Kapur, Sabtu (5/1) sore. Pemadaman secara manual terpaksa dilakukan masyarakat setempat, karena lambanya armada pemadam kebakaran milik Pemko Dumai tiba di lokasi kebakaran,
meski sudah ditelpon berkali-kali. Keterangan saksi mata, api berasal dari salah satu kios penjual bunga, dan dengan cepat membesar hingga merambat ke kios-kios lain, sekitar pukul 16.45 WIB. Petugas damkar baru datang ke lokasi kejadian, ketika kios pedagang telah menjadi puing-puing hitam. “Petugas damkar sudah kita hubungi saat api baru melahap
satu kios, namun mereka baru datang setelah semua lapak habis terbakar,” ungkap Thamrin, warga pengelola pasar. Kehadiran petugas damkar pun disambut caci maki warga setempat. Mereka meluapkan kekesalannya, karena lambatnya pertolongan datang. Apalagi kehadiran petugas kala itu setelah beberapa kali dihubungi oleh masyarakat.
Beruntung aparat kepolisian yang berada di tempat kejadian berhasil menenangkan warga dari aksi anarkis. Selanjutnya, warga dan petugas damkar bergotong royong menjinakkan api yang tersisa. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Kios yang terbuat dari papan, ditambah dengan
bahan-bahan plastik yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat berkobar. Sementara kita hanya punya ember untuk memadamkan,” ujarnya. Pasca kejadian, Ia berharap para pedagang dapat beroperasi kembali seperti sediakala. Ia meminta perhatian dari pemerintah untuk membantu sarana dan prasarana yang telah hilang ditelan musibah tersebut. (h/hr)
S l a m e t R i y a d i , b e r k urangnya curah hujan saat ini ternyata bukan hanya terjadi di Riau saja, tetapi juga di wilayah Sumatera bagian Utara. “Curah hujan yang mulai berkurang pada Januari ini terjadi di wilayah sumatera bagian tengah seperti Riau, kemudian sampai ke Sumatera bagian utara seperti Sumut dan Aceh. Dengan berkurangnya curah hujan ini, kemungkinan munculnya titik api dengan jumlah banyak juga sangat berpeluang besar,”ujarnya kepada Haluan Riau. Dengan mulai kembali munculnya titik api tersebut, Slamet mengaku kabut asap juga berpeluang besar dapat terjadi lagi. Hanya saja, kata dia lagi, jika hal itu dapat diantisipasi dengan penanganan yang baik, kabut asap tentu juga bisa diatasi. “Kalau ada titik api, pasti akan ada kabut asap. Tapi jika bisa ditangani dengan bagus, kabut asap itu pasti bisa di antisipasi,” tegasnya. Untuk cuaca sendiri, tambahnya, pada umumnya cuaca di Riau cerah hingga berawan. Peluang hujan dengan intensitas ringan hanya terjadi di Riau Bagian Selatan wilayah Pesisir yaitu di Indragiri Hilir. Kemudian, dia menerangkan, hingga empat atau lima hari ke depan curah hujan yang berkurang tersebut juga didukung oleh adanya gangguan Tropical Storm Sonamu yang terletak di Laut Cina Selatan. Dimana Storm Sonamu ini mengakibatkan tertariknya masa udara ke pusat gangguan cuaca sehingga curah hujan pun ikut berkurang. “Dengan adanya gangguan Sonamu ini, yang wajib diwaspadai adalah tinggi gelombang di sejumlah perairan. Pasalnya, gangguan itu juga mengakibatkan kencangnya tiupan angin di beberapa perairan Riau terutama di laut cina selatan bagian utara Seperti di Tarempa dan Natuna, sehingga gelombang laut pun menjadi tinggi dan bisa mencapai 3-4 meter,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG, sejak dua hari terakhir kemunculan titik api mulai lumayan banyak. Dimana pada Sabtu (5/1) lalu, ada 26 titik api yang terdeteksi di wilayah Sumatera yakni Sumbar ada 8 titik, Jambi 2 titik, Sumsel 1 titik dan Sumut 2 titik. Sedangkan di Riau ada 13 titik api yang terdeteksi yaitu, Kampar 3 titik, Kuansing 8, Inhu 1 dan Pelalawan 1. Lalu pada Minggu (6/1), BMKG kembali memonitoring kemunculan titik api di wilayah Sumatera dan Riau. Meski jumlahnya menurun namun jumlah itu tak terlalu signifikan. BMKG mencatat ada 18 titik api yang muncul di Sumatera dengan rincian, Sumut ada 3 titik, Jambi 6 titik, kemudian Rohil 2, Rohul 1, Pelalawan 4 dan Kuansing 2 titik api. (h/hr)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman : Rahmi
24
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Laporan Khusus
DARI kiri ke kanan, Dir Kepatuhan Yohanes, Dirut Suryadi Asmi, Dirpem Indra Wediana, dan Dirum Amrel Amir.JPG
GRAND opening Bank Nagari Cabang Matraman Jakarta
TARGET TERLAMPAUI
Laba Bank Nagari Rp285 Miliar PADANG, HALUAN — Perolehan laba PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari pada 2012, bertambah Rp37 Miliar dari tahun sebelumnya. DIREKTUR Utama Suryadi Asmi
DIREKTUR Pemasaran Indra Wediana
DIREKTUR Umum Amrel Amir
DIREKTUR Kepatuhan Yohanes
“Pada 2011 laba Bank Nagari tercatat Rp247,605 Miliar, namun pada Desember 2012, laba naik 15,11 persen menjadi Rp285,022 Miliar,” ujar Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi, Jumat (4/1). Suryadi yang saat itu juga didampingi Direktur Pemasaran Indra Wediana, Direktur Umum dan SDM Amrel Amir serta Direktur Kepatuhan Yohannes, mengatakan target laba 2012 sudah terlampaui. “Target laba kita pada 2012 Rp272 Miliar, sedangkan pencapaian laba berhasil terealisasi 105 persen dari target,” tambah Suryadi yang juga bersama Sekretaris Perusahaan Mardiah dan Humas Tasman. Sementara itu pencapaian memuaskan bank pelat merah ini juga terlihat dari pencapaian aset, Dana Pihak Ketiga ( DPK) dan kredit/pembiayaan yang dikucurkan. Data sementara yang belum diaudit, aset naik dari Rp12,967 Triliun pada 2011, menjadi Rp14,459 Triliun di 2012. Sedangkan DPK naik dari Rp10,047 Triliun menjadi Rp10,818 Triliun dan kredit juga meningkat dari Rp9,212 Triliun menjadi Rp10,888 Triliun. Market share atau pangsa pasar Bank Nagari dari 28 bank yang operasional di Sumbar, juga cukup signifikan. Aset Bank Nagari menguasai 31,36 persen dari aset perbankan di Sumbar. Sementara itu dana juga menguasai 35,42 persen DPK perbankan Sumbar dan kredit totalnya 28,71 persen dari total pembiayaan perbankan Sumbar. ‘Walaupun
banyak bank baru buka di Sumbar termasuk bank asing, namun Bank Nagari tetap bisa pertahankan pangsa pasar di Sumbar,” tambah Suryadi lebih jauh. Dikatakannya, total kantor Bank Nagari saat ini sudah mencapai 105 kantor yang tersebar di berbagai daerah di Sumbar dan diluar Sumbar seperti Jakarta, Bandung dan Pekanbaru. “Target kita, seluruh kecamatan di Sumbar sudah terlayani. Dengan total jaringan pelayanan lebih dari 308 unit termasuk office chanelling syariah,” jelas dia lagi. Untuk 2013, dikatakan Suryadi target aset Rp17,775 Triliun, kredit Rp13,323 Triliun, DPK Rp13,912 triliun dan perolehan laba setelah pajak Rp339 Miliar. Kontribusi deviden Bank Nagari terhadap pemerintah daerah/kota/kabupaten juga ikut andil besar dalam membantu pembangunan Sumbar.
AKTIVITAS di Bank Nagari Jalan Pemuda “Tanpa tambahan modal dari pemegang saham kita juga tidak bisa ekspansi. Perhitungannya, setiap Rp1
KURBAN Bank Nagari
PENGHARGAAN risk management untuk Bank Nagari
penambahan modal, bisa untuk 8x ekspansi,” tuturnya lagi. Kondisi penyertaan modal pemda saat ini yakni pemprov Sumbar sebesar Rp272,804 Miliar atau 36,72 persen, kabupaten Rp257,581 Miliar atau 41,52 persen, kota Rp127, 632 Miliar atau 20,57 persen dan sisanya koperasi karyawan Bank Nagari Rp7,398 Miliar. Dikatakan suryadi yang sudah menjabat dirut dua periode tersebut, pada tahun 2013, sudah disetujui penambahan modal dari pemegang saham sebanyak 234 Miliar. Pada 2012, Bank Nagari juga melakukan kerjasama dengan PT Semen Padang, melanjutkan kerjasama dengan perguruan tinggi serta penyaluran program Coorporate Social Responsibility. Diantaranya bantuan pendidikan Rp110 Juta/kabupaten/kota. Bank Nagari pada 2012 juga mendapatkan banyak penghargaan bergengsi seperti yang sudah-sudah. Sementara itu menurut Direktur Pemasaran Indra Wediana, untuk syariah, aset Desember 2012 mencapai Rp1,046 Triliun dari target sebesar Rp1 Triliun. S e d a n g k a n pembiayaan mencapai Rp1,010 Triliun dan DPK sebanyak Rp287 Miliar. Dengan laba mencapai Rp49 Miliar, naik signifikan dari tahun 2011 lalu yang hanya Rp13,3 Miliar. “Sebagai perbandingan tahun 2011, aset syariah Bank Nagari baru Rp657 Miliar, DPK Rp239 Miliar dan pembiayaan Rp631 Miliar,” ujar Indra yang juga menjabat Direktur Syariah. Sedangkan untuk KUR
hingga Desember 2012 sudah disalurkan Rp666 Miliar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya tersalurkan Rp386 Miliar. “Bertambah Rp280 Miliar , tumbuh 72 persen. Dengan jumlah nasabah 2012, sebanyak 20.234 orang sedangkan total nasabah Bank Nagari 127.000 orang. Sementara itu menurut Amrel Amir selaku Direktur Umum dan SDM, pada 2012 jumlah pegawai Bank Nagari sebanyak 1.620 orang, berkurang dari tahun 2012 sebanyak 1.657 orang.
“Berkurang karena ada yang pensiun. Terbanyak masih didominasi lulusan strata satu. Tahun 2012 ini, pegawai kita minimal harus sarjana muda,” terangnya. “Tahun 2012 juga ditetapkan khusus untuk teller dan front office, masa pensiun hanya sampai usia 38 tahun dengan tujuan agar lebih fresh dalam pelayanan dengan status pegawai organik,” jelas Amrel. Pada 2012 dikatakannya SDM sudah berbasis kinerja dan perusahan menerapkan key performance individual. (h/ita/atv)
GERAK jalan HUT Bank Nagari
PENYERAHAN hadiah Sikoci di cabang Pasar Raya
PEMETAAN jaringan Bank Nagari di seluruh Indonesia >> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Irvand
Lapsus
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
HUT KABUPATEN PASAMAN BARAT KE - 9 TAHUN 2013
25
H. Syahrul Dt. Marajo Wakil Bupati Pasbar
Drs. H. Baharuddin R, MM Bupati Pasbar
9 Tahun Pasbar Membangun Hari ini Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) genap berusia sembilan tahun. Merupakan sebuah kebahagiaan seluruh penduduk Pasbar, di usia sembilan tahun, daerah ini sudah mampu mengepakkan sayap, terbang sejajar dengan daerah lain. Di usia sembilan tahun ini pula, jutaan pasang mata terbelalak melihat Pasbar sekarang. Daerah yang sebelumnya dijuluki daerah terbelakang, kini menjadi sentra berbagai produk unggulan dan menjadi penyangga Provinsi Sumatera Barat. Derajatnya di mata Sumatera Barat dan Nasional semakin tinggi. Begitu juga dampak pembangunan yang dilakukan, terasa langsung dengan pergerakan ekonomi yang cepat dan maju. Visi membangun Pasaman Barat di Atas Tadah Agama Untuk Kesejahteraan Umat Dunia dan Akhirat, terbukti bukan dibuat asal saja. Namun visi itu
mengandung arti dan makna yang tersirat dalam. Seluruh elemen, sikap, sosial, budaya serta percepatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Hanya Pasbar di Sumatera Barat yang dibangun di atas tadah. Visi itu merupakan penyederhanaan niat dan tekad untuk memimpin Pasbar. Melalui visi itu pula terciptanya ritme pembangunan yang baik, terarah dan terkontrol. Bupati Pasbar, Drs H Baharuddin R MM mengatakan, Visi Pasbar merupakan niat aplikatif dari dalam dirinya sebelum mencalonkan diri menjadi Bupati. Jabatan Bupati Pasbar sekarang ini, katanya bukan kedudukan dan posisi kekuasaan yang diemban, tapi amanah, kepercayaan yang diberikan masyarakat. Utamanya adalah niat dalam hati yang paling dalam untuk mendedikasikan diri kepada kampung halaman, untuk berbuat menyumbangkan pikiran, ide, serta tenaga,
dalam rangka membangun tanah kelahiran. Jauh hari bahkan sejak detik awal kabupaten ini berdiri, niat tulus itu sudah mulai terbetik dalam hati. “Saya ingin menyerahkan diri dan pikiran untuk ranah Tuah Basamo ini”. Lebih lanjut disampaikan, dalam usia Pasbar yang masih tergolong muda, daerah ini terus berbenah agar dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat. Insya Allah, dengan semangat “TUAH BASAMO”, seperti terpatri dalam motto daerah, Pasbar akan mampu mewujudkan visi pemerintah daerah “Membangun Pasbar di atas tadah Agama untuk mewujudkan kesehateraan masyarakat, dunia dan akhirat”. Sejak awal kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, telah melakukan upaya harmonisasi kelembagaan. Tidak saja dengan lembaga eksekutif, unsur Muspida dan instansi vertikal lainnya, tetapi juga dengan seluruh pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, tokoh perantau, Da’i nagari dan penyuluh agama, dan komponen masyarakat lainnya. Berbekal masukan, saran, pendapat, bahkan kritikan yang diperoleh, bersama jajaran pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, bupati memulai pekerjaan besar.
Langkah awal kita mulai dengan mengucurkan dana Rp. 1 Milyar per nagari mulai tahun 2011 dan berlanjut di tahun 2012. Sejalan dengan itu, sejak tahun 2011 lalu, juga memberlakukan 3 buah peraturan daerah yang mengatur tentang Pemerintahan Nagari, Kerapatan Adat Nagari, dan Pelestarian Nagari sebagai satu kesatuan Masyarakat Hukum Adat. Di sisi lain ia katakan, untuk tahun 2013 ini, Pasbar telah ditetapkan menjadi tuan rumah MTQ Nasional ke 35 tingkat Propinsi Sumatera Barat, yang rencananya akan kita selenggarakan pada bulan Oktober – Nopember. “Terkait dengan itu, salah satu skala prioritas kita pada tahun ini adalah bagaimana menyukseskan MTQ tersebut melalui penyediaan sarana dan prasarana pelaksanaan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Sumatera Barat (Mimbar Tilawah, Arena MTQ, akses jalan, dan lainlain,” ungkapnya. Selanjutnya, pada tahun 2013 ini kita juga dimulai proses pembangunan Islamic Center, Pembangunan Taman makam Pahlawan, merenovasi berberapa pasar nagari, melanjutkan pembangunan jalan pelabuhan Teluk Tapang, operasionalisasi bandara Pusako Anak Nagari, peningkatan sarana dan prasarana
RSUD, Pembangunan sarana prasarana Penerangan Jalan Umum Sepanjang ± 6 Km (Pasaman Baru-Padang Tujuah) dan infrastruktur lainnya. Searah dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan pada bidang lainnya tetap kita pacu, seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial keagamaan, bidang peningkatan perekonomian masyarakat melalui pembangunan sektor pertanian dan perkebunan, sektor kelautan dan perikanan, bidang kepemudaan dan olahraga, bidang pariwisata dan seni budaya, maupun penanggulangan kemiskinan, pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan investasi, pengelolaan sumber daya alam, dan sebagainya. Tentu semua itu kita lakukan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat lahir dan bathin. “Oleh karena itu melalui momentum Hari Jadi Kabupaten Pasaman Barat ke-9 ini, saya mengajak kita semua, baik seluruh aparatur pemda, anggota dewan yang terhormat, para perantau, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, rekan wartawan, dan semua lapisan masyarakat, untuk saayun salangkah dan bahu membahu dalam melaksanakan pembangunan di ranah Pasaman barat tercinta ini,” tukasnya. (h/dka)
Bukan Sekedar Mimpi Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt Marajo mengingatkan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Pasaman Barat (Pasbar) tahun ini agar dijadikan teropong masa depan Pasbar yang cerah. Cita-cita Pasbar selama ini mesti terwujud, tidak hanya sekedar mimpi. Dukungan masyarakat dalam melakukan pembangunan Pasbar juga sangat diharapkan. Tiga tahun menjabat Wabup Pasbar mendampingi Bupati H Baharuddin R terasa bagi Syahrul Dt Marajo masih sangat singkat untuk berbuat pada ranah Tuah Basamo ini. Namun demikian, sudah
banyak perubahan dan pembangunan yang dilakukan sehingga benar-benar dirasakan masyarakat dampaknya. Sangat diperlukan kerja sama semua pihak untuk bersama-sama seayun selangkah membangun Pasbar. Baik dari masyarakat maupun dari para perantau asal Pasbar yang tersebar di seluruh dunia. “Tanpa didukung masyarakat dan perantau, mustahil kita akan bisa mewujudkan cita-cita Pasbar yang maju,” katanya. Setiap kebijakan yang keluarkan Pemkab Pasbar adalah demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan ataupun pribadi. Nista kalau hanya memikirkan kepentingan
golongan atau pribadi. Salah satu agenda besar yang akan dihadapi oleh Pasbar adalah MTQ Tahun 2013. MTQ tersebut harus dipersiapkan secara matang. Sehingga perhelatan akbar itu nanti menjadi sukses dan berbekas indah pula di hati para kafilah. Menurut Syahrul, apa pun akan diperbuat untuk membangun Pasbar agar daerah ini lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera. (h/dka)
Menjadi Penyangga Sumatera
Drs. H. Baharuddin R, MM Bupati Pasbar
MOMEN Hari Ulang Tahun ke-9 tertompang sebuah harapan besar untuk pembangunan Pasbar yang maju, menjadi penyangga di Pulau Sumatera. Impian itu masuk akal dan sangat mungkin, mengingat letak Pasbar yang berada di tengahtengah Pulau Sumatera dan mempunyai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah serta memiliki akses transportasi yang
lengkap, darat, laut dan udara. Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat, Drs Yulrizal Baharin MSi mengatakan, momentum HUT Pasbar tahun ini juga kesempatan meningkatkan kecepatan gerak perubahan di Pasbar. Karena posisi strategis Pasbar berada pada pusat pertumbuhan Sumatera Bagian Tengah. Titik api pertumbuhan ekonomi Sumatera Bagian Tengah ada di Pasbar karena terletak pada potensi ekonomi berupa perkebunan, pertambangan dan energi. Serta didukung oleh rencana infrastruktur pembangunan jalan lintas barat Sumatera. Dan rencana pembangunan rel kereta api jaringan Sumatera. “Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sudah direncanakan membangun rel kereta api dari Padang sampai ke Natal, Sumut,” terang Sekda. Pemkab Pasbar akan meminta
kepada pemerintah pusat agar mendahulukan pembangunan rel kereta api dari Simpang Ampek ke Aia Bangih sepanjang 109 km. Guna mendukung keberadaan pelabuhan Teluk Tapang sebagai pelabuhan laut komoditas pertambangan dan perkebunan. “CPO dan barang-barang mineral di ekspor serta hasil produksi hilir lainnya melalui pelabuhan itu,” ungkapnya. Untuk mendukung semua itu yang paling utama harus dibangun adalah power plan yang disokong oleh dunia berupa grand energi project. Untuk itu Bupati Pasbar telah mengeluarkan izin vesibiliti study yang mengarah pada rencana kontruksi pembangunan 60 ribu megawatt di Kecamatan Gunung Tuleh dan Kecamatan Talamau. “Pasokan power plan inilah yang akan menggerakkan industri perkebunan dan pertambangan sesuai potensi yang terkandung di dalam perut bumi Pasbar. Yang
YULRIZAL BAHARIN Sekda Pasbar kalau saya ungkapkan ada potensi besar untuk membangun sebuah pabrik semen di Gunung Tuleh,” papar Sekda. Bila pabrik semen itu dibangun, kapasitas terpasangnya bisa mencapai sedikit di bawah pabrik Semen Padang. (h/dka)
H. Syahrul Dt. Marajo Wakil Bupati Pasbar
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Irvand
26 IKLAN
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Lapsus
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
HUT KABUPATEN PASAMAN BARAT KE - 9 TAHUN 2013
27
KADIS PU Pasbar Reflin meninjau pembangunan Jalan Protokol Pasaman Baru-Padang Tujuah.
BUPATI H Baharuddin R turun langsung ke lapangan melihat pembangunan yang sedang berjalan.
PROYEK jalan periodik Sinuruik.
Pasbar Maju Pesat I USIA sembilan tahun (7 Januari 2004 – 7 Januari 2013) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengalami kemajuan pesat. Hal itu semakin terasa di bawah kemimpinan Bupati Drs H Baharuddin R MM dan Wakil Bupati Syahrul Dt Marajo sejak Agustus 2010 silam. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pasbar, Reflin mengatakan, sejumlah program strategis dilaksanakan sejak tahun 2010. Hal ini merupakan arahan dan perintah langsung dari Bupati Pasbar Baharuddin R dengan tujuan pemerataan pembangunan, percepatan pembangunan daerah serta peningkatan ekonomi masyarakat. Dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah MTQ ke-35 Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013, Pasbar sudah mulai mempersiapkan ber-
D
bagai pembangunan infrastruktur. “Boleh dilihat sekarang, di mana-mana seperti salah satu contoh
nas PU pun bertabur prestasi dan mendapat sambutan hangat dari masya-
n Bandara kan pembanguna ar Reflin menjelas ota DPR RI, Mulyadi gg KADIS PU Pasb An da gari kepa Pusako Anak Na r UPTD Bandara Laban. di kanto rakat Pasbar kaJalan Soekarno rena sudah melaksanakan Hatta dan di kawasan pembangunan yang tepat pusat MTQ nantinya di sasaran, transparan serta Padang Tujuah, sudah dengan kualitas yang baik. berlangsung sejumlah kegiaProgram pembangunan tan pembangunan, ini ide infrastruktur berskala Pak Bupati,” kata Reflin. besar yang telah direaDi masa kemimpinan lisasikan, di antaranya Bupati Baharuddin R Di- jalan protokol Pasaman
Baru-Padang Tujuah, peningkatan jalan masuk Bandara Pusako Anak Nagari, pembangunan jalan aksessibilitasi antar daerah Talu-Lubuk Sikaping sepanjang 17 km dan peningkatan jalan TPI Lama - Muaro Sasak. Masih di tahun 2012, juga dilaksanakan peningkatan jalan menuju pelabuhan Teluk Tapang sepanjang 42 km, peningkatan jalan untuk membuka daerah terisolir dari Tombang ke Talu, serta peningkatan jalan Rantau Panjang sepanjang 6 km. Di samping itu ada juga bantuan air minum dari Kementerian PDT di lokasi Bukit Nilam, Kecamatan Pasaman dengan anggaran Rp 350 juta. Dan tak kalah pentingnya, adalah terselesaikannya pembangunan 9 unit rumah gadang nagari di tahun 2012 dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2013. Berikutnya
Pasbar juga mendapatkan bantuan pemerintah pusat untuk pemasangan batu grip Pantai Sasak dengan anggaran Rp7 miliar. Bantuan air minum Simpang Tigo Abu yang nantinya akan digunakan sampai ke ibukota kabupaten dengan anggaran sebesar Rp 14 miliar. Juga akan dilanjutkan pembangunan jalan protokol jalur dua pada tahun 2013. Selanjutnya dikatakan Reflin, ia sebagai SKPD yang mempunyai tugas akan semaksimal mungkin melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, demi terciptanya percepatan pembangunan Pasbar yang sesuai dengan yang dicitacitakan. Seberat apapun tugas, tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Sebab harapan Pak Bupati adalah harapan kita semua masyarakat Pasbar, melihat daerah ini maju dengan ekonomi yang kuat,” katanya menandaskan. (h/dka)
PEMBANGUNAN jalan periodik Simpang Tigo Ophir.
MENINJAU pembangunan jalan wisata Pantai Sasak.
KADIS PU Pasbar Reflin meninjau pembangunan batu grip Pantai Sasak. PEMBANGUNAN Majid Agung Pasaman Barat.
KADIS PU bersama Wabup Syahrul Dt. Marajo meninjau pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang.
MININJAU proyek pembangunan Bandar Pusako Anak Nagari di Laban.
PEMBANGUNAN Jalan Bateh Samuik, Tombang.
PEMBANGUNAN drainase Rumah Dinas Bupati Pasbar.
PEMBANGUNAN Rumah Gadang Nagari.
PEMBANGUNAN jalan Talu-Lubuk Sikaping. >> Editor : Yon Erizon
>> Penata Halaman : Jefli
28
LAPSUS
Hut Kabupaten Pasaman Barat Ke - 9 Tahun 2013
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Drs H Baharuddin R MM Bupati
Syahrul Dt Marajo Wabup
Yulrizal Baharin Sekda
PASBAR TERUS MEMBANGUN DAN BERPRESTASI A.
Prestasi Pasbar
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
B.
TAHUN 2010 2012 2012 2012 2010 2010 2010 2010 2011 2012
PRESTASI Mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) berdasarkan hasil audit BPK RI. Yang mana selama lima tahun berturu-turut tidak mendapat opini alias disclaimer. Juara I Nasional Koperasi Sawit Bersama Air Haji Tahun 2012. Juara 1 Lomba Pasar Desa Tingkat Nasional (Pasar Silapiang). Penghargaan Pemerintah Untuk Kabupaten Pasaman Barat Berhasil Meningkatkan Produksi Beras di atas 5 persen. Juara I Lomba Agribisnis Jagung Tingkat Nasional Tahun 2010 (Kelompok Tani Saiyo Nagari Kinali). Tahun 2010 Kabupaten Pasaman Barat dinobatkan sebagai kabupaten jagung di Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Juara I Lomba Penangkar Padi Tingkat Sumbar tahun 2010 ( Kelompok Tani Batang Lantan Nagari Aua Kuniang). Juara II Kontes Ternak Tingkat Provinsi Sumbar. Tahun 2011 diakuinya Kacang Tigo Ampek sebagai varietas unggul nasional spesifik local Pasaman Barat oleh Menteri Pertanian RI. Tahun 2012 Terjadi Peningkatan Nilau Tukar Petani (NTP) Pasaman Barat dalam 2 tahun terakhir Bupati diundang pada acara International Maize Conference di Gorontalo untuk mempersentasikan keberhasilan Pasbar mengembangkan jagung. Juara I lomba Kelompok Tani se-Sumbar (Keltan Tunas Harapan) Juara I Nasional lomba Kelompok Tani berprestasi seluruh Indonesia (Keltan Sinar). Tahun 2012 TP PKK Oasbar juara 1 lomba masak ikan Tingkat Sumbar. Juara 1 LKMA tingkat Sumbar tahun 2010 (Keltan Tani Sukma Karsa). Penghargaan Juara 1 Stand Guide dari PT Sumatera Promotion Center. Koperasi terbaik I (satu) untuk jenis koperasi Besar Tingkat Propinsi Sumatera Barat, yang berhasil diraih oleh Koperasi Sawit Gunung Sangkur Kinali. Koperasi terbaik I (satu) untuk jenis koperasi Besar Tingkat Propinsi Sumatera Barat, yang berhasil diraih oleh Koperasi Sawit Gunung Sangkur Kinali. Juara I lomba Pentas Seni Kreasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Juara I lomba Generasi Bencana Tingkat Mahasiswa se-Sumatera Barat Juara Umum Tingkat Nasional Kontingen Sumbar dalam Pertinas SBH (Saka Bhakti Husada) tahun 2011 Meraih 6 emas, 5 perak dan 18 perunggu pada ajang Porprov tahun 2010. Juara I Piala Gubernur Sumbar pada kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Meraih 9 emas pada Porprov Sumbar tahun 2012 di Kabupaten Limapuluh Kota
2010
2010 2012
C. Target Kinerja Strategis tahun 2013
Peraturan Daerah yang Disahkan DPRD Pasbar tahun 2012
NO. TARGET STRATEGIS 2013
NO NOMOR PERDA
NAMA PERDA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
11 12
11 tahun 2012 12 tahun 2012
13
13 tahun 2012
14
14 tahun 2012
15 16 17 18
15 16 17 18
Pajak Daerah Retribusi Jasa Umum Retribusi Jasa Usaha Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Retribusi Izin Trayek Retribusi Izin Usaha Perikanan Pengelolaan Air Tanah Pengelolaan Pengendalain Lingkungan dan Limbah Cair Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Barat Perubahan atas Peraturan Daerah nomor 14 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kab. Pasaman Barat Pertanggung jawaban pelaksanaan APBD TA 2011 Perubahan atas Perda nomor 12 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja secretariat daerah, secretariat DPRD dan staf ahli Kab. Pasbar Perubahan atas Perda nomor 13 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja dinas daerah kab. Pasbar Perubahan kedua atas Perda nomor 14 tahun 2011 tentang organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kab. Pasbar APBDP tahun 2012 Pengaturan Pemanfaatan Limbah dari Kegiatan industry pengolahan kelapa sawit Pasbar APBD TA 2013 Rencana Tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011 sampai 2031
D.
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
tahun tahun tahun tahun
2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
2012 2012 2012 2012
Program Peningkatan Perekonomian Masyarakat
No. PROGRAM 1. 2.
Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran dan fasilitas ibukota kabupaten. Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang yang dibiayai APBN, yang hingga saat ini pembangunannya telah menghabiskan dana mencapai Rp 110 miliar. 3.
4.
5. 6. 7. 8.
Pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang sepanjang 42 km, yang sampai saat ini telah menghabiskan dana dari APBD Propinsi sebesar Rp9 miliar dan APBD Kabupaten Pasaman Barat hampir Rp 10,5 miliar. Pembangunan Bandara Pusako Anak Nagari di Laban Nagari Kapa, yang telah dilaksanakan uji flight tahun 2011 dan sampai saat ini dalam proses pembenahan fasilitas pelabuhan udara. Pembangunan Lanjutan jalan protokol dua jalur (dari Pasaman Baru ke Padang tujuh). Lanjutan pembangunan jalan TaluLubuk Sikaping sepanjang 17 km, yang diharapkan rampung tahun 2013. Pemeliharaan rutin dan periodik ruas jalan kabupaten. Bantuan Kendaraan untuk daerah tertinggal sebanyak 11 unit, dan pembangunan infrastruktur lainnya.
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 24. 26. 27. 28. 29.
Tersedianya sarana dan prasarana pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013 (Mimbar Tilawah, Arena MTQ dan lain-lain). Perbaikan infrastruktur sangat menunjang untuk peningkatan perekonomian di Kabupaten Pasaman Barat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk tahun anggaran 2013 ada beberapa proyek strategis di antaranya, lanjutan pembangunan jalan protocol (Pasaman Baru-Padang Tujuah) dengan aspal hotmix lebih kurang Rp25 miliar. Perencanaan pembangunan jalan Pasaman Baru-Bandara Halaban dan penambahan rumah gadang nagari sebanyak 10 unit. Penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2013. Pembangunan Islamic Centre. Pembangunan Taman Makam Pahlawan. Bantuan keuangan kepada nagari sebanyak Rp 1 miliar pernagari tetap dianggarkan tahun 2013, melalui belanja bantuan SKPD Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Pemberian gaji jorong yang dianggarkan pada bagian Pemerintahan Nagari sebesar Rp 500.000 perjorong. Pemberian Koran gratis untuk seluruh jorong di Pasaman Barat dan sekolah SLTP dan SLTA. Pembangunan terminal regional dan pasar modern di Simpang Ampek. Pembangunan/renovasi pasar nagari Rp2,4 miliar. Beroperasinya Bandara Pusako Anak Nagari, Halaban. Lanjutan pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang. Lanjutan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang. Pengadaan bibit kelapa sawit 100.000 biji. Pengadaan bibit aren 20.000 biji. Pembesaran kerapu di kerapu jala apung (KJA). Pengembangan sarana dan prasarana pulau-pulau kecil. Lanjutan Pembangunan sarana dan prasarana BBI. Pembangunan PPI Aia Bangih. Pembangunan PPI Sasak. Rehabilitasi sekolah (SMP, SMA, SMK) sebesar Rp 12 miliar. Lanjutan pembangunan unit gedung baru SMAN 1 Pasaman Rp1,4 miliar.23. Pembangunan kantor dan Puskesmas sebagai sarana penunjang peningkatakan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan penduduk miskin melalui Jamkesmas Rp 1,5 miliar. 25. Peningkatan sarana prasarana RSUD sebesar Rp5,6 miliar. Reboisasi dalam kawasan hutan sebanyak 80.800 batang. Gerakan penanaman hutan. Pembangunan sarana prasarana penerangan jalan umum sepanjang 6 km untuk jalan Soekarno Hatta. Perubahan opini BPK terhadap laporan keuangan daerah dari WDP ke WTP.
IKLAN 29
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
Ternak gembala asyik merumput saat danau mongering di Kamang Mudiak.
ERISON JK
30
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
DELAPAN TAHUN DPRD PASAMAN BARAT
Berkarya untuk Masyarakat SEJALAN dengan perputaran jarum jam, tanpa terasa usia dan keberadaan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Pemekaran Pasaman Barat sudah berjalan delapan tahun. Kehadiran DPRD Pasaman Barat, bertepan dengan dimekarkannya kabupaten ini dari Kabupaten Pasaman.
GEDUNG megah DPRD Pasaman Barat.
60 Persen Ranperda Jadi Perda SEJALAN tugas dan fungsi lembaga legislatif, maka sejak berdirinya lembaga perwakilan rakyat di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pasaman, DPRD Pasaman Barat telah berhasil menetapkan 60 persen dari 97 rencana produk hukum (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda). Dari jumlah tersebut (37 Perda yang telah ditetapkan dan diberlakukan di kabupaten ini), 33 Perda di antaranya telah ditetapkan di tingkat dewan dan hingga kini masih diproses di tingkat provinsi yang selannutnya akan diundangkan oleh Bupati Pasbar. Sedangkan
4 rencana produk hukum lain sedang berada di jajaran tim panitia khusus (Pansus) DPRD Pasaman Barat. Ketua DPRD Pasaman Barat, Antonius menyampaikan, dari perjalanan tugas dan fungsi kedewanan, yaitu sebagai lembaga legislasi, pengawas dan kontrol pemerintah di daerah ini, pihaknya tentu terus berbuat yang terbaik untuk kepentingan daerah bersama segenap masyarakat di kabupaten ini. Dengan harapan, keberadaan dan kemajuan Pasaman Barat ke depan, tidak lagi sebagai wakil rakyat atau orang-orang yang diberi
amanah melaksanakan tugas kedewanan di daerah ini. Tapi bagaimana masingmasingnya bisa menganyomi warganya secara maksimal, berkualitas dan profesional. Sebagai daerah pemekaran, ulas Antonius, masih banyak kekuranagan juga keterbatasan dilaksanakan unsur pimpinan dengan seluruh anggota dewan, apakah dalam bentuk komisi, fraksi, dan unsur kepanitiaan yang ada, seperti panitia anggaran, panitia musyawarah, dan panitis kerja, sesuai objek bahasan yang ada. Kendati kondisinya demikian, ulas Antonius, pihaknya
BUPATI, Baharuddin R di DPRD Pasaman Barat.
secara bersama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, terus melakukan pendekatan dengan Kabupaten Pasaman, selaku kabupaten induk. Dengan harapan, pada masanya segala kekayaan yang menjadi jatah (kepemilikan) Pemkab Pasbar telah bisa dikuasai, sekaligus akan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemajuan Pasaman Barat ke depan. Menyinggung apa upaya yang dilakukan jajaran DPRD Pasaman Barat menanggapi berbagai keluhan masyarakat, baik masalah pertikaian antara warga dengan pihak perkebunan maupun tentang rencana pemekaran kenagarian di kabupaten ini. Antonius menjelaskan, sejalan dengan tugas dan fungsi dewan, maka pihaknya terus melakukan pendekatan serta pertemuan dengan semua pihak. Selain itu, secara kelembagaan pihaknya minta kepada bupati bersama Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) bersama pihak terkait, bekerjasama melakukan hubungan baik dengan semua pihak. Di Pasaman Barat terdapat sejumlah perkebunan, baik dikelola investor dalam negeri maupun dari luar negeri dan berada di beberapa kecamatan. Sebenarnya, diakui Antonius lagi, sebesar apapun
persoalan dan perbedaan pendapat yang terjadi di daerah ini, jika dilaksanakan dengan rasa kebersamaan, keakraban serta diiringi dengan niat baik semua pihak, maka secara otomatis persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Sebaliknya, sekecil apapun persoalan, jika penyelesaiannya tidak dilakukan secara arif dan bijak, serta tidak melibatkan pihak terkait, berarti masalah itu sulit diselesaikan, malah akan menjadi pekerjaan rumah (PR) berkepanjangan bagi pejabat daerah. Melalui awal tahun 2013 dan akan menjelang berakhirnya masa keanggotaan DPRD Pasaman Barat, 2009-2014, dijadikan sarana evaluasi dan meningkatkan hubungan baik semua pihak, baik antara lembaga pemerintah maupun antar perusahaan dengan masyarakat, yang daerahnya dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan itu sendiri. Sebagai daerah pemekaran, tambah Ketua DPRD Pasaman Barat lagi, masih banyak tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga kabupaten baru ini akan semakin lebih baik, sekaligus mampu menjadi daerah terbaik, khususnya di 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat. (h/*)
Pandangan Mereka Terhadap Anggota Dewan SEIRING perjalanan usia, dan telah berjalannya tiga tahun masa keanggotaan DPRD Pasaman Barat, 20092014. Behasilkan mereka menjadikan dirinya sebagai wakil rakyat sesuai porsinya, atau telah berkesankan keberadaan lembaga wakil rakyat itu di hati masyarakat. Berikut beberapa tanggapan masyarakat. Daulat Yang Dipertuan Parit Batu, Hendri Eka Putra. Dia mengaku, yang paling diperhatikan dan ditindaklanjuti setiap unsur pimpinan bersama segenap anggota dewan adalah, sejauhmana mereka bisa menjadikan dirinya sebagai contoh, sekaligus melaksanaan tugas dan fungsinya menjasi wakil rakyat di DPRD, bukan menjadikan dirinya sebagai pejabat negara atau yang lain. Adanya anggapan, bahwa masih ada anggota dewan kurang aktif dan peduli dengan kepentingan masyarakat di daerah ini, menurut Hendri,
bukan semata-mata karena tidak adanya keinginan mereka untuk menyatu dengan masyarakat, terutama di daerah asal pemilihan masingmasing, tapi akibat kurangnya fasilitas dan hal-hal lain. Karena itu, katanya, walau fasilitas dan alat kelengkapan yang dimiliki setiap anggota dewan masih terbatas, tapi laksanakanlah amanah rakyat secara baik dan maksimal kepada masyarakat. Sehingga tugas dan fungsi anggota dewan sebagai wakil rakyat dan tempat penyampaian aspirasi masyarakat akan menjadi yata. Ketua Bundo Kanduang Pasaman Barat, Rosni Latief Dia mengakui, bertambahnya usia DPRD, sebagai lembaga wakil rakyat di daerah ini bukan berarti berkurang aktivitas dan rasa tanggung jawab setiap anggota dewan melaksanakan yang terbaiknya di daerah ini, tapi harus lebih baik.
Dari tiga tahun perjalanan anggota DPRD Pasaman Barat, periode kedua hari ini, selain sebagai rangkaian perjalanan sejarah bagi pemerintah dengan masyarakat Pasaman Barat. Momen ini harus dijadikan sarana untuk meningkatkan kualitas diri, kemandirian, fungsi dan profesionalismenya ke depan. Kurang Publikasi Timbulnya anggapan, bahwa kunjungan kerja atau studi banding anggota DPRD Pasaman Barat ke berbagai provinsi di tanah air, hanya sekedar menghamburkan uang daerah tanpa ada hasil. Dilaksanakannya kunjungan kerja ke daerah tertentu memiliki program dan target tertentu yang hendak dicapai. Banyak nilai positif dari kunjungan kerja anggota DPRD ke luar provinsi. Sasaran utama dari kunjungan kerja adalah menambah wawasan dan pengalaman terhadap berbagai hal, kata Ketua DPRD, Antonius pada acara
silaturahimnya dengan wartawan Pasaman Barat di ruang kerjanya, Jalan Pertanian Padang Tujuh, belum lama ini. Tidak nampaknya hasil kunjungan kerja anggota dewan ke luar provinsi, seperti telah dilakukan beberapa waktu lalu, tidak lebih akibat kurang terpublikasikanya hasil kunjungan kerja itu sendiri. Akibatnya masyarakat yang seharusnya bisa mengetahui dan memahami nilai positif dari kunjungan kerja anggota dewan ke luar provinsi tersebut tidak ternerimanya. Menyampaikan hasil kunjungan kerja kepada masyarakat, kata Antonius, bukan sesuatu yang harus dihindari atau cukup untuk kalangan anggota dewan semata. Kalimat seperti itu sebenarnya salah besar dan bertentangan dengan institusi dewan yang keberadaannya diakui sebagai lembaga legislatif dan terpat berkumpulnya para wakil rakyat.
Persoalan yang terjadi, ulas kader Partai Demokrat Pasbar itu, tidak tersebarnya informasi terhadap hasil kunjungan kerja anggota DPRD ke luar provinsi disebabkan oleh kesalahan informasi dan terjadi ketimpangan kebijakan. Padahal, di jajaran dewan telah memiliki sejumlah anggaran yang di antara fungsinya adalah, biaya publikasi setiap hasil kunjungan kerja kepada masyarakat. Ke depan, pihaknya optimis bahwa setiap kunjungan ke luar provinsi yang akan dilakukan, hasilnya akan dipublikasikan melalui media massa (cetak dan elektronika) kapada masyarakat. Sehingga warga Pasbar secara jelas dan terbuka bagaimana hasil dari kunjungan kerja yang dilakukan, termasuk pekerjaan rumah (PR) bagi jaaran anggota dewan dan pemerintah daerah untuk merealisasikan hasil kunjungan kerja itu. (h/*)
Berdiri dan terbentuknya DPRD Pasbar, merupakan pelaksanaan dari Undangundang (UU) No. 38 tahun 2003 tentang pemekaran sejumlah kabupaten di Indonesia atau tiga daerah di Provinsi Sumatera Barat. Khusus di Sumbar, pemakaran daerah tersebut terdapat di tiga kabupaten, yaitu Dharmasraya dari Kabupaten Sijunjung, Solok Selatan dari Kabupaten Solok, dan Pasaman Barat sendiri dari Kabupaten Pasaman. Akhirnya tepat hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2012, usia dan keberadaan DPRD, sebagai lembaga perwakilan rakyat di kabupaten paling utara Sumatera Barat tepat berusia delapan tahun. Unsur pimpinan DPRD Paasaman Barat masa anggota pertama (2004-2009) adalah, Ketua Asgul, dengan Wakil Ketua Sudirman Samin dan Anwar D. Selain itu, yang menjabat sebagai Bupati Pasaman Barat pertama, setelah dilaksanakan pemilihan secara depinitif, melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) adalah H. Syahiran. Di awal pemakaran kabupaten dari Kabupaten Pasaman, yang ditetapkan melalui UU No.38 tahun 2003, tanggal 30 Desember 2003, maka Penjabat Bupati pertama adalah, Zamri. Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Dalius K dan Syamsul Bahri menyampaikan, sebagai unsur dengan segenap anggota DPRD di kabupaten ini, pihaknya optimis akan mampu sekaligus sukses melaksanakan tugas masing-masing sampai batas waktu yang telah ditentukan. “Kita percaya, walau masa keanggotaan DPRD Pasaman Barat, 2009-2014 telah berjalah tiga tahun. Artinya, pada masanya seluruh unsur pimpinan bersama segenap anggota dewan harus rela meninggalkan jabatan juga posisinya sebagai wakil rakyat. Setalah habis masa keanggotaanya, setiap unsur pimpinan dengan seluruh anggota dewan masa keanggotaan 2009-2014 harus rela meninggalkan jabatannya. Daulat Yang Dipatuan Parit Batu, Hendri Eka Putra, pada suatu kesempatan menyampaikan, bersamaan dengan kehadiran sekaligus dimekarkannya Pasaman Barat dari Kabupaten Pasaman, tentu aktivitas dan program kerja telah banyak berjalan, walau keberadaan dan manfaatnya belum dirasakan secara sempurna oleh masyarakat di setiap negeri. Kendati demikian, ulasnya, DPRD sebagai lembaga wakil rakyat di daerah ini tentu lebih dituntut agar secara bersama-sama melaksanakan dan memberikan yang terbaiknya kepada masyarakat. Aktivitas yang dilaksanakan tidak hanya sekedar hadir dan mengunjungi daerah asal pemelihannya, tapi setiap daerah atau kenagarian yang ada di kabupaten ini. Adanya anggapan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, selanjutnya menyatakan bahwa aktivitas dan peran serta yang diberikan wakil rakyat memberikan
karya nyatanya kepada masyarakat baru sebatas apa adanya. Malahan, jangan ada anggota dewan yang tidak berbuat untuk kepentingan daerah bersama masyarakat, padahal mereka adalah putera terbaik yang seharusnya menjadi guru bagi warga masyarakat lainnya. Jika ada anggota dewan beleum mampu melaksanakan tugas kedewannya di lapangan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka mulai awal tahun 2013 ini diharapkan lebih baik dan makin berkualitas. Sehingga keberadaan dan aktivitas yang dilaksanakan sebagai wakil rakyat juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ketua DPRD Pasaman Barat, Antonius, menyampaikan, walau secara kelembagaan dan struktur pemerintahan, bahwa keberadaan DPRD di kabupaten ini masih tergolong muda, malahan usianya hampir bersamaan dengan pemekaran Pasbar dari Kabupaten Pasaman, yang ditetapkan melalui salah satu produk hukum tingkat nasional, yaitu Undang-undang. Artinya, sejalan dengan masa keanggotaan di DPRD yang hanya 5 tahun, yaitu periode 2009-2014, maka usia aktif yang dilakukan para wakil rakyat di lembaga wakil rakyat Pasbar ini hanya tinggal dua tahun lagi. Sementara, setelah masa dua tahun telah dilalui. Pertanyaan adalah apakah ada anggota dewan periode 2009-2014 ini masih dipercaya untuk duduk pada masa keanggotaan 20142019 mendatang. Kendati demikian, yang lebih menetukan duduk atau tidaknya anggota dewan saat ini di lembaga wakil rakyat Pasbar, periode lima tahun ke depan, bukanlah pribadi setiap anggota dewan saat ini, tapi ditentukan oleh kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan masyarakat, tentunya melalui Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang. Kalau masih ada di antara anggota dewan Pasbar yang berkeinginan untuk duduk kembali menjadi wakil rakyat pada periode 2014-2019 mendatang, tentu masing-masingnya harus mampu menjalin kedekatan dan komunikasi aktif dengan semua pihak, yaitu mulai dari segenap elemen masyarakat hingga ke pengurus Partai Politik yang menjadi kendaraan masingmasing pada Pemilu 2014. Kalau diamati lebih dalam, tambah Asgul, proses pelaksanaan Pemilu tahun 2014, perjalannya tidak begitu dirasakan, apalagi bagi mereka yang aktif dan menjadi pengurus di Parpol. Secara nasional, prosesi persiapan Pemilu 2014 telah dimulai tahun 2013. Artinya, proses agenda suksesi keanggotaan lembaga legislatif tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah DPD, mulai saat ini tinggal beberapa bulan lagi. Sementara hari H Pemilu 2014 akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 14 April 2014. (h/*)
SUDIRMAN Samin, Anggota F-PPP DPRD Pasaman Barat. >> Editor :David Ramadian
>> Penata Halaman: Syahrizal
Hut Kabupaten Pasaman Barat Ke - 9 Tahun 2013
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
31
Membangun Pasaman Barat dengan Kearifan Lokal (CATATAN 9 TAHUN PASAMAN BARAT, ULANG TAHUN 7 JANUARI 2013) Oleh : DR.ACHMAD NAMLIS.MM* PASAMAN Barat memasuki usia ke-9 tahun ( 7 Januari 2004- 7 Januari 2013) , potensi dan sumberdaya alamnya memberikan banyak harapan tetapi juga banyak tantangan untuk merespon dinamika masyarakat sejalan dengan perubahan pemerintahan yang terjadi. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diatur oleh UU No 32 Tahun 2004, pada dasarnya mengatur lebih tegas untuk terselenggaranya desentralisasi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab, secara proporsional diwujudkan dengan pengaturan, pemberian dan pemanfaatan sumberdaya lokal ( daerah) untuk terciptanya pertumbuhan, dan kearifan lokal dengan daya saing yang digali daerah sesuai dengan potensi dan sumberdaya yang dimiliki, untuk kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan perubahan paradigma pemerintahan, yaitu menempatkan rakyat pada kedudukan penting dengan indikasi kepuasan pelayanan yang diberikan pemerintah daerah, maka lembaga pemerintahan harus mampu mencari cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat dan perluasan lapangan kerja dengan membuka peluang investasi yang memberikan stimulans terhadap pertumbuhan dan pendapatan daerah. Karena tugas pemerintahan pada dasarnya adalah pelayanan masyarakat. Warisan Masa Lalu Dan Politikal Will Hampir dua puluh tiga tahun sejak (1990) hingga saat ini, penyerahan tanah ulayat besarbesaran kepada investor perkebunan sawit, ketika daerah pemekaran ini masih gabung dengan Kabupaten induk pasaman di bawah kepemimpinan Bupati Pasaman Taufiq Martha (19901995 dan 1995-2000), masalah tanah ulayat dan hak-hak yang melekat di dalamnya menjadi bagian dan urusan yang melelah-
kan, sejak kawasan ini dibuka dan diserahkan kepada investor perkebunan sawit. Data awal sejak (1990) investasi perkebunan sawit yang merambah kawasan ini adalah 19 perusahaan perkebunan dengan pencadangan lahan 95.262.ha, untuk plasma 51.444 ha, dengan 53 kelompok tani. Pembangunan kebun sawit untuk rakyat yang kemudian disebut plasma. Pada awalnya dilakukan dengan pola Kredit Koperasi Primer Para Anggota (KKPA) dengan penandatanganan hutang anggota kebun plasma yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa ( KUD) Rp 314.227.806, dan realisasi Rp 101.345.273 dengan 18 KUD dan 17.000 anggota sebagai penerima fasilitas pinjaman kredit KKPA. Seiring berakhirnya Orde Baru maka Bank penyandang dana KKPA tersebut take over, pengelolaan selanjutnya ke Permodalan Nasional Madani (PNM ) sampai saat ini masih ditunggu kelanjutannya, sementara kebun plasma dengan pola KKPA tersebut sudah semakin panjang usianya, dan ratarata belum direalisasikan sesuai dengan hak-hak yang diatur oleh UU Perkebunan No 18 Tahun 2004 maupun Perda Pasaman Barat No 23 Tahun 2006 Tentang Pola Kemitraan dalam Pengembangan Ekonomi Kerakyatan di Kabupaten Pasaman Barat. Realisasi saat ini dengan Hak Guna Usaha yang dikeluarkan Kantor Pertanahan Kab.Pasaman Barat 61.547.96 ha (inti ) dimiliki 20 perusahaan perkebunan dan rata-rata telah memperpanjang HGU-nya berakhir tahun 2044. dan 20.195.34 ha (plasma) belum ada yang konversi dengan penunjukan lahan yang jelas dengan sertifikat sesuai dengan ketentuan masuknya investasi perkebunan sawit ke Pasaman Barat (data statistik perkebunan Tahun 2010 Kantor Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat). Memang masalah yang dirasakan oleh masyarakat Pasaman Barat dan menimbulkan tuntutan yang berkepajangan ke
pemerintah daerah, bukan saja hak masyarakat, tetapi sejatinya dapat memberikan peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD) yang signifikan untuk pembangunan. Implementasinya belum memberikan solusi kreatif terhadap sinergi proram pembangunan , dengan program yang dapat di evaluasi, serta memperjelas hakhak warga yang mesti diselesaikan, dan memberikan konstribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dijuluki daerah kaya potensi ini. Ironisnya justeru wilayah ini termasuk kategori daerah miskin, sesuai data statistik ( 2005) punya penduduk miskin 32.214 KK (44,198 %) dari jumlah penduduk. Dan 20 % diantaranya benar-benar tertinggal tersebar di 2002 jorong .Yang paling menonjol kawasan pesisir pantai dengan angka kemiskinan 3.733 KK ( 4,66 %) . Kawasan perbukitan 1.916 KK (2.36 %) dan 40 jorong ( 20 %) tertinggal, umumnya berada dikawasan lokasi investasi perkebunan. Data sementara dari luas kebun inti menghasilkan pengolahan minyak sawit CPO ( curd palm oil ) 5300 ton/ hari dengan 9 pabrik Kelapa Sawit (PKS) 6.625 ton /bulan dengan total Rp 397.5 milIar, diangkut oleh 265 truk tangki melewati jalan kelas III B sepanjang 192 Km., jalan propinsi terpanjang di kawasan propinsi Sumatera Barat, sering mengalami rusak berat akibat muatan yang melebihi tonase. Angka kecelakaan di daerah ini termasuk tertinggi di Sumatera Barat ,akibat badan jalan yang sempit dan dilewati dengan mobil truk/tangki berbadan besar, rata-rata 2 kecelakaan terjadi setiap hari ( data Wampel 2008). Di sinilah memerlukan political will ( kemauan politik) yang tegas dari pemerintah daerah, sesuai dengan prinsip otonomi bahwa pemerintah daerah melakukan program-program inovatif. Langkah awal adalah menata ulang segala MOU investasi yang tidak relevan
di daerah ini, supaya daerah dapat perolehan hasil yang seimbang, bukan hanya limbah “ penyelesaian masalah�, untuk dapat menuju kemandirian daerah dengan menjamin lancarnya kebijakan ekonomi, mengembangkan kebijakan lokal, Penegakan produk hukum daerah (Perda) serta mengoptimalkan potensi ekonomi daerah. Hal ini menuntut berbagai prakarsa baik dalam penataan investasi , maupun penawaran
fasilitas investasi yang mendatangkan multi player efek, penertiban proses perizinan usaha, serta membangun infrastruktur yang menunjang perputaran ekonomi di daerah. Karena sukses pemerintahan otonomi daerah tidak terlepas dari keseimbangan penataan antara sektor privat atau dunia usaha, pemerintah daerah dan masyarakat. Di sinilah makna kearifan lokal, dengan indikator keberhasilan
pembangunan yang berorientasi semakin meningkatnya pelayanan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan potensi daerah yang dimiliki. Semoga Ulang Tahun ke-9 Pasaman Barat menjadi momentum untuk merefleksikan keberhasilan kedepan.
Dr.Achmad Namlis,MM, anggota DPRD Pasaman
32
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
HUT PASAMAN BARAT KE-9
Duet Baharuddin R - Syahrul Majukan Pasaman Barat PASBAR, HALUAN — Hari ini, Senin 7 Januari 2013, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Pasaman Barat yang ke-9. Hari ini pula masa kepemimpinan Bupati Drs. H. Baharuddin R, MM dan Wakil Bupati Syahrul Dt. Marajo, S.Pd telah berlangsung 2 tahun empat bulan 11 hari. Masa yang masih singkat, namun keduanya sudah mampu melakukan perubahan-perubahan yang signifikan dengan melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Bupati H. Baharuddin R didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Yasri Uripsyah mengatakan, dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Pasaman Barat, kurun waktu tahun 2010 hingga 2012, sudah banyak menuai prestasi keberhasilan pembangunan. Antara lain di bidang pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya maupun infrastruktur. “Akhir Agustus 2010, kita mulai menyusun implementasi janji kampanye yang merupakan visi dan misi calon bupati 2010-2015, Membangun Pasaman Barat di Atas Tadah Agama untuk Kesejahteraan Umat Dunia dan Akhirat,” katanya. Visi dan misi tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pasbar tahun 2010-2015. Dan menjadi pedoman bagi pelaku pembangunan, baik pemerintah, swasta dan masyarakat. “Ini berguna agar mekanisme perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan lancar, terpadu, sinkron dan bersinergi sesuai kondisi dan karakteristik daerah Pasaman Barat,” ungkapnya. Berbagai kemajuan yang telah dicapai duet Baharuddin-Syahrul, bisa terlihat dari pesatnya pembangunan yang telah dilakukan selama kepemimpinan mereka. (h/dka)
PENYERAHAN dana satu miliar per nagari oleh Bupati Pasbar H. Baharuddin R.
SATU MILIAR RUPIAH PER NAGARI
Gencarkan Pembangunan Terobosan Baru untuk Majukan Nagari di Berbagai Bidang DI BAWAH kepemimpinan Baharuddin-Syahrul, geliat pembangunan Pasaman Barat sangat terasa oleh masyarakatnya. Berbagai program strategis yang dibuat, semuanya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Bidang pendidikan Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan menuju Pasbar yang cerdas Pemda mengalokasikan dana untuk bidang pendidikan sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional, minimal 20 persen dari APBD. Adapun program strategis yang telah dilaksanakan, diantaranya rehabilitasi, penambahan ruang kelas baru, perpustakaan seluruh SD se-Pasbar. Disisi lain, tetap melaksanakan peningkatan mutu tenaga pendidik. Selain itu, dalam mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) para tenaga pendidik di Pasbar, Bupati H. Baharuddin R memberikan kesempatan kepada setiap guru atau PNS lainnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan dan diberikan kemudahan, baik secara izin pendidikan maupun dalam biaya pendidikan. Diberikan pilihan jenjang pendidikan sesuai keinginan serta lokasi Perguruan Tinggi (PT), baik di dalam daerah maupun di luar negeri. Bidang kesehatan Sementara, sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, Pemkab Pasbar juga tidak tanggung-tanggung memberikan perhatian penuh kepada sektor kesehatan masyarakat. Mulai dari tingkat kejorongan hingga kabupaten, pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan yang maksimal. Di Pasbar setiap orang mendapat pelayanan kesehatan tidak memandang miskin atau kaya. Oleh sebab itu, berbagai program kesehatan digulirkan pemerintah, seperti Jamkesmas, Jampersal serta melengkapi sarana prasarana kesehatan. Saat ini Pemda sudah membangun sebanyak 17 unit Puskesmas yang dilengkapi dengan armada puskesmas keliling dan tersebar di sebelas kecamatan yang ada di Pasbar. Selain itu juga ditempatkannya tenaga-tenaga medis untuk daerah yang jauh dari pusat kesehatan. Sehingga dengan demikian, berobat atau pertolongan pertama dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa harus menempuh perjalanan panjang terlebih dahulu.
Infrastruktur Sementara itu sebagai penunjang utama peningkatan perekonomian masyarakat, Pemkab Pasbar juga tidak tanggung-tanggung melaksanakan pembangunan infrastruktur daerah. Lihat saja sekarang, berbagai infrastruktur yang memadai dibangun. Banyak sudah yang sudah terlaksana dan selesai hanya dalam kurun waktu dua tahun lebih empat bulan ini. Misalnya, melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran dan fasilitas ibukota kabupaten. Pembangunan pelabuhan Teluk Tapang yang dibiayai APBN, sampai saat ini pembangunannya sudah menghabiskan dana Rp 94. 999.044.000. Pembangunan jalan menuju pelabuhan Teluk Tapang yang sudah menghabiskan dana APBD Provinsi sebesar Rp 9 miliar dan APBD Pasbar sebesar Rp10,5 miliar. Pembangunan Bandara Pusako Anak Nagari yang terletak di Halaban Nagari Kapa saat ini dalam proses pembenahan fasilitas pelabuhan udara. Selain itu juga dilakukan pembangunan lanjutan jalan protokol Pasaman Baru-Padang Tujuah, lanjutan pembangunan jalan Talu-Lubuk Sikaping, pemeliharaan rutin dan periodik ruas jalan kabupaten. Perekonomian Masyarakat Dalam peningkatan perekonomian masyarakat, Pemda memprioritaskan peningkatan intensifikasi pertanian, revitalisasi perkebunan, revitalisasi pasar, revitalisasi koperasi, serta peningkatan produksi perikanan darat dan laut, di samping memfasilitasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pariwisata seni dan budaya Dalam pengembangan periwisata Pemda telah menetapkan objek destinasi pariwisata unggulan yaitu Pantai Sasak. Sedangkan pengembangan seni dan budaya dilaksanakan pelestarian dan peningkatakan kesenian anak nagari Pasbar. “Semua ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan pembangunan Pasaman Barat yang berprestasi. Juga dalam rangka menghapuskan angka kemiskinan dan pengangguran di Pasbar,” tutupnya. (h/dka)
ADA beberapa program dan terobosan baru yang dibuat oleh pasangan Baharuddin-Syahrul. Di antaranya, pemberian Alokasi Dana Nagari (ADN) Rp1 miliar per nagari. Program tersebut baru pertama kali dibuat di Pasaman Barat, dan Bupati Baharuddin R lah yang mampu mengaplikasikannya se-Provinsi Sumatera Barat bahkan Indonesia. “Belum ada di kabupaten/kota lain di Sumbar yang mampu membuat konsep yang dianggap kontroversial yaitu pemberian dana Rp 1 miliar per nagari,” tukasnya. Awalnya, banyak yang tak yakin, mencemooh bahkan dikatakan bupati menabur janji palsu saja yang tidak akan mungkin bisa terealisiasi. Namun hal itu tidak jadi penghalang. Ketika program itu bergulir, alhasil seluruh masyarakat nagari merasakan dampak pembangunan di tingkat nagari yang menggeliat. “Ide satu miliar per nagari ini berawal dari pengamatan terhadap masalah yang terjadi di tingkat nagari, Bamus, KAN, PKK, Karang Taruna, pemuda, Lembaga Ekonomi Nagari, Dai Nagari dan lain-lain belum dapat beraktivitas melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal karena terkendala olah dana sebagai penyebab utamanya. Kami berpikir, jika ini terus dibiarkan pembangunan Pasbar akan seperti sebelum-sebelumnya saja. Makanya dengan dana Rp 1 miliar, seluruh lembaga di tingkat nagari akan tergerakkan, serta pembangunan infrastruktur akan berjalan maksimal,” papar Baharuddin. Ia mengatakan, penyusunan konsep dana satu miliar per nagari memang sudah melalui kajian yang dalam. Karena menyangkut
dana dengan jumlah besar yang nantinya dikelola oleh nagari dan mewaspadai jangan menjadi bumerang bagi pelaku yang akan melaksanakannya. Melalui BPMPPKB mencoba merumuskan secara teknis penyusunan program tersebut terlaksana dengan baik, sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku serta tepat sasaran. Dipayungi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Alokasi Dana Nagari, dan Perbup Nomor 8 Tahun 2011 tentang Aalokasi Fisik Pemberdayaan pada ADN dengan prinsip keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai role model pelaksanaannya karena program itu sudah teruji berhasil secara nasional. Gebrakan yang dilakukan Baharuddin R juga mendapat apresiasi dari seluruh penduduk Pasbar. Pasalnya, setiap program yang dibuat teraplikasi dengan baik, dan hal itu semuanya ideide cemerlang sang bupati. Satu miliar per nagari mendapat tempat di hati masyarakat. Karena program itu dinilai sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta didukung oleh aturan pelaksanaan yang jelas, terarah, terukur, transparan, pemberdayaan masyarakat yang pada gilirannya adalah dalam rangka menuju “Pembangunan Berbasis Nagari”. Peningkatan kapasitas ninik mamak dan bundo kanduang Di sisi lain, dalam rangka implementasi “Adaik Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah” Pemkab Pasbar membuat program peningkatan kapasitas ninik mamak dan bundo kanduang. Untuk itu, Pemda mengangkat wibawa dan
INILAH rumah gadang nagari yang dibangun di setiap nagari martabat ninik mamak dan bundo kanduang dengan memberikan pakaian adat. “Wibawa dan martabat akan mucul dengan membangun simbol dan identitas. Maka pakaian lah yang perlu di utamakan. Coba lihat sekarang, alangkah bangganya kita melihat ninik mamak kita juga ibu bundo kanduang Pasbar,” terang Bahar. Rumah gadang nagari Masih dalam rangka memperkuat ABS-SBK di bumi Pasbar, melalui program bupati selanjutnya dibangun rumah gadang per nagari se-Pasaman Barat. Adapun tujuan pembangunannya di samping menunjukkan identitas nagari yang menjunjung tinggi adat Minangkabau, juga sebagai sarana pertemuan dan rapat oleh masyarakat nagari. Juga sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda nagari. Hingga tahun 2012 sudah dibangun 9 buah rumah gadang nagari. Tahun 2013 ini
sudah anggarkan di APBD 10 buah lagi. Peningkatan nilai-nilai keagamaan Sesuai dengan visi pembangunan, di bidang keagamaan telah dilaksanakan beberapa program strategis dan prioritas. Diantaranya, adanya Perda tentang berpakaian muslim dan muslimah bagi siswa, mahasiswa dan karyawan Kabupaten Pasaman Barat. Pada tahun 2011 diterbitkan SK Bupati tentang pengangkatan da’i sebanyak 76 orang. Pertengahan tahun 2012 lalu, dilakukan revisi SK pengangkatan da’i nagari tersebut menjadi 214 orang yang sebarannya di bagi menjadi satu orang da’i nagari untuk setiap jorong. Kepada da’i nagari diberikan honor tetap Rp 250 ribu per bulan. Sedangkan bantuan sarana dan prasarana tempat ibadah dilakukan melalui anggaran pada pos bantuan hibah. (h/dka)
BUPATI, H. Baharuddin R foto bersama dengan ninik mamak Pasbar memakai pakaian adat lengkap. Baju tersebut merupakan bantuan Pemda Pasbar >> Editor : Yon Erizon
>> Penata Halaman: Syahrizal
Lapsus
HUT KABUPATEN SOLOK SELATAN KE-9 TAHUN 2013
BUPATI Solsel Muzni Zakaria dan Wapres RI Boediono
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
33
Wabup Solsel dan Wapres RI Boediono
MELALUI KEBERSAMAAN
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
BUPATI Solsel Muzni Zakaria di tengah-tengah pelajar dan masyarakat
Masyarakat Kabupaten Solok Selatan (Solsel), hari ini, Senin 7 Januari 2013 sangat berbahagia.
Karena, kabupaten yang mereka cintai dan banggakan, tepat hari ini genap berusia 9 tahun. Peringatan HUT Kabupaten Solsel yang ke-9, bertema “Dengan HUT Kabupaten Solok Selatan ke-9 Tahun 2013, Kita Tingkatkan Kualitas Pengabdian dan
Rajut Kebersamaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.” Pemerintah Kabupaten Solsel terus mengupayakan peningkatan infrastruktur, menggenjot pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat. Pemkab Solsel senantiasa komitmen dan fokus untuk tujuan tersebut. Sebab, memang tujuan tersebut seiring dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Solsel yang dituangkan dalam rencana pembangunan strategis daerah. ”Dengan tersedianya infrastruktur dasar terutama jalan yang baik, pasar dan terminal yang layak, ruang terbuka hijau dan lain sebagainya, maka perekonomian masyarakat akan berkembang dengan sendirinya,” ujar Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, kepada Haluan, Jumat (4/1) di Padang Aro Solsel. Menurut Muzni peningkatan kualitas SDM masyarakat Solsel adalah agenda yang sangat penting dan menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Solsel. Karena hanya SDM yang berkualitaslah yang akan mampu mengelola sumber daya alam (SDA) Kabupaten Solsel yang cukup melimpah ruah. Bupati menjelaskan, ada tiga komponen yang harus dikembangkan untuk mencapai kemajuan daerah. Yaitu, peningkatan kualitas SDM,
BUPATI Solsel Muzni Zakaria dan Wabup Solsel Abdul Rahman saat sidak pasar
SEKDA Solsel H Fachril Murad foto bersama pengurus dan anggota DWP Kabupaten Solsel
WABUP Solsel Abdul Rahman, Sekdakab Solsel Fachril Murad dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau lokasi pertambangan emas di Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solsel. pemanfaatan SDA yang baik dan pembangunan infrastruktur. Kabupaten Solsel termasuk kabupaten yang tertinggal, penyebabnya di antaranya karena persoalan SDM dan infrastruktur yang belum mendukung. “Untuk terlepas dari ketertinggalan itu, perlu peningkatan kualitas SDM dan dukungan infrastruktur,” papar bupati. Di bidang infrastruktur, Pemkab Solsel melanjutkan pembangunan jalan utama dari Kabupaten Solsel menuju
Lintas Sumatera melalui Kabupaten Dharmasraya. Pembangunan jalur utama ini sangat penting dan strategis, karena melewati jalur perkampungan masyarakat yang selama ini infrastruktur dasarnya masih tertinggal. Tahun 2013, dilanjutkan pembangunan sepanjang 20 km lagi. Selain itu, menggenjot dana pembangunan infrastruktur ke pemerintahan provinsi dan pusat. Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah daerah dengan mengupayakan daerah ini sebagai salah satu rute jalur Tour De Singkarak. “Untuk keikutsertaan Kabupaten Solsel menjadi rute TDS sudah 90 persen. Sedangkan untuk perbaikan jalan, sudah dianggarkan dana oleh pemerintah sekitar Rp20 miliar untuk peningkatan jalan yang dilalui rute TDS, dan sekitar Rp10 miliar untuk peningkatan jalan di Bukit Manggis Kecamatan Sangir,” jelasnya. ”Persoalan infrastruktur yang paling prioritas adalah jalan dan jembatan,” paparnya. Pemerintah daerah sudah merencanakan perkampungan padat penduduk yang selama ini terputus melalui pembangunan infrastruktur jalan darat. Maka dari itu, perlu pembangunan infrastruktur agar ekonomi berkembang pesat sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Inilah strategis pengentasan kemiskinan melalui program terpadu atau lintas sektor. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, perlu juga dibangun perkantoran dinas yang representatif. Pada 2012, pemerintah daerah membangun perkantoran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, DPPKAD, DPU, BP3MD. Sedangkan untuk 2013, ada dua kantor SKPD
dan dua kantor camat, yaitu Kantor Camat Kecamatan Sangir Balai Janggo dan Kecamatan Pauh Duo. Bupati Muzni Zakaria menjelaskan pembangunan infrastruktur dasar dan kawasan pertumbuhan, akan mendorong lahirnya perekonomian kerakyatan yang berdaya saing. Pertumbuhan dan peluang ekonomi yang timbul akibat tersedianya infrastruktur dasar serta penataan kawasan pertumbuhan harus dapat ditangkap sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan pada sektor pariwisata, Pemkab Solsel fokus menyelesaikan pembangunan pariwisata Hot Waterboom di Pinang Awan Kecamatan Pauh Duo. Pada 2013, dianggarkan dana sebesar Rp4 miliar. (h/col)
BUPATI Solsel Muzni Zakaria dan Wabup Solsel Abdul Rahman panen padi sabatang >> Editor : Redaksi
>> Penata Halaman: Irvand
34
LAPSUS
Hut Kabupaten Solok Selatan Ke - 9 Tahun 2013
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2005 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nomor Perda Tentang 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2005 2 Lambang Daerah 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Ibu Kota 4 Pemerintahan Nagari 5 Perusahaan Daerah 6 Berpakaian Muslim dan Muslimah 7 Perusahaan Daerah Air Minum 8 Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 9 Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD 10 Perizinan Perkebunan 11 Perubahan APBD Tahun 2005 12 Perhitungan APBD Tahun 2004 13 SOTK Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan 14 SOTK Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Solok Selatan 15 SOTK Dinas Pendidikan 16 SOTK Dinas Kesehatan 17 SOTK Dinas Pertanian 18 SOTK Dinas Pekerjaan Umum 19 SOTK Dinas Kehutanan dan Perkebunan 20 SOTK Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan 21 SOTK Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup 22 SOTK Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 23 SOTK Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 24 SOTK Badan Pengawas Daerah 25 SOTK Badan Kepegawaian Daerah 26 SOTK Badan Pengelola Keuangan Daerah 27 SOTK Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil 28 SOTK Kantor Kesatuan Bangsa 29 SOTK Kantor Pemberdayaan Masyarakat 30 SOTK Kantor Perhubungan 31 SOTK Kantor Pariwisata Seni dan Budaya 32 SOTK Rumah sakit Umum Daerah 33 SOTK Satuan Polisi Pamong Praja 34 SOTK Kecamatan 35 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 36 Pajak Reklame 37 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2006 No 1 2 3 45 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KETUA DPRD Solsel Khairunas dan dua pimpinan DPRD Solsel, Edi Susanto dan Suhaimi bersama Bupati Solsel Muzni Zakaria usai Sidang Paripurna APBD Solsel.
SELAMA 7 TAHUN
Nomor Perda Tentang 1 Penetapan APBD Tahun 2006 2 Retribusi Izin Usaha Jasa Kontruksi 3 Pengelolaan Sarang Burung Walet 45 Pajak Sarang Burung WaletPerhitungan APBD Tahun 2005 6 Perubahan APBD Tahun 2006 7 Sumbangan Pihak Ketiga 8 Retribusi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Solok Selatan 9 Perizinan Bidang Industri dan Perdagangan 10 Pengelolaan Irigasi 11 Pajak Restoran dan Rumah Makan 12 Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 13 Pajak Hotel 14 Retribusi Perizinan Bidang Pelayanan Kesehatan Swasta 15 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil 16 Pemberian Bantuan Keuangan Pada Parpol 17 Pendaftaran Ulang IUJK Dalam Daerah 18 Pengelolaan Zakat,Infak,dan Sadaqah 19 Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan 20 Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
DPRD Solsel Sahkan 112 Peraturan Daerah
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2007 No Nomor Perda Tentang 1 1 Penetapan APBD Tahun 2007 2 2 Perubahan Atas Peraturan Daerah kabupaten Solok Selatan Nomor 9 tahun 2005 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan Anggota DPRD Kab. Solok Selatan 3 3 Pembentukan Kecamatan Pauah Duo 4 4 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Solok Selatan Nomor 34 tahun 2005 tentang SOTK Kecamatan 5 5 Pembentukan Kecamatan Sangir Balai Janggo 6 6 Pemekaran Pemerintahan Nagari Lubuk Gadang Kec.Sangir dan Nagari Koto Baru Kec.Sai.Pagu 7 7 Peruahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Solok Selatan Nomor 4 tahun 2005 tentang Pemerintahan Nagari. 89 89 Perubahan APBD Tahun 2007Perhitungan APBD Tahun 2006 10 10 Pembinaan dan Pengembangan Perkoperasian 11 11 Retribusi Izin Gangguan 12 12 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 13 13 Retribusi Rumah Potong Hewan 14 14 Retribusi Pelayanan Pasar 15 15 Pajak Hiburan 16 16 Pajak Penerangan Jalan 17 17 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daeraha 18 18 Retribusi Pelayanan Inseminasi Buatan Dan Pemeriksaan Kebuntingan Ternak 19 19 Retribusi Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor 20 20 Retribusi Izin Tempat Usaha Penyekenggaraan Pos dan Telekomunikasi 21 21 Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat 22 22 Retribusi Izin Trayek 23 23 Pedoman dan Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Nagari Pada Pemerintahan Nagari
TIDAK terasa, sudah sembilan tahun umur Kabupaten Solok Selatan. Bertepatan hari ini, Senin, 7 Januari 2013, maka seumur itulah keberadaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok Selatan menjalankan perannya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ketua DPRD Solok Selatan H Khairunnas menjelaskan, ada tiga fungsi DPRD kabupaten/kota. Yaitu, legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi tersebut dijalankan dalam kerangka representasi rakyat. “Artinya, anggota dewan adalah orangorang pilihan yang diharapkan dapat mewakili rakyat untuk
daerah dan membuat peraturan daerah (Perda). “Kita berharap di usia ke-9 tahun ini, kerja sama antara eksekutif dan legislatif makin lebih baik lagi. Bersama-sama memikirkan percepatan pembangunan. Agar citaKHAIRUNAS EDI SUSANTO SUHAIMI cita daerah untuk lepas Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD dari ketertinggalan dapat terwujud, dan kesejahmemperjuangkan aspirasinya ngan pemerintah daerah teraan masyarakat dapat dalam hal pembangunan, (eksekutif) menyusun ang- ditingkatkan dari waktu ke baik pembangunan fisik, garan pendapatan dan belan- waktu,” paparnya. moral, dan spiritual,” jelas ja daerah, DPRD mengawasi Data yang dihimpun HaKhairunnas, Jumat (4/1) di pembangunan melalui reses luan di Bagian Hukum SetGolden Arm. dan kunjungan kerja ke dae- dakab Solsel, sejak tahun Untuk menjalankan fung- rah pemilihan serta mem- 2005 sampai 2011, sudah 112 si tersebut, DPRD Solok pertanyakan persoalan pem- peraturan daerah (Perda) Selatan bersama-sama de- bangunan kepada pemerintah yang ditetapkan, meliputi
Perda APBD, Perda Perizinan, Perda SOTK, Perda Pembentukan Perusahaan Daerah dan PDAM serta Perda-perda lainnya. Tahun 2005, DPRD Solok Selatan bersama Pemkab Solok membahas dan menetapkan 37 Perda. Tahun 2006, sebanyak 23 Perda. Tahun 2007 sebanyak 16 Perda, tahun 2008 sebanyak 14 Perda, 2009 sebanyak 8 Perda, 2010 sebanyak 7 Perda dan 2011 sebanyak 7 Perda. Sedangkan himpunan perda yang disahkan pada 2012 belum direkap sehingga belum bisa diketahui jumlah Perda yang disahkan. (h/col)
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nomor Perda Tentang 1 APBD TH 2008 2 RPJM 2006-2010 3 Pertanggung Jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2007 4 Pembentukan SOTK Sekretariat Daerah 5 Pembentukan SOTK Dinas Daerah 6 Pembentukan SOTK Badan Perencanaan Pembangunan Dan Penanaman Modal Daerah Serta Lembaga Teknis Daerah 7 SOTK SAT POL PP 8 SOTK Kantor Penyuluhan Dan Ketahanan Pangan 9 SOTK Kecamatan 10 Perubahan APBD 2008 11 Pemekaran Pemerintahan Nagari Lubuk Malako Kec. Sangir Jujuan. 12 Pemekaran Pemerintahan Nagari Sako Pasir Talang Kec. Sungai Pagu 13 Pengelolaan Lingkungan Hidup. 14 Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah .
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Ketua DPRD Solsel H. Khairunas, SIP memberikan arahan kepada salah seorang kontraktor agar Jajaran DPRD Solsel meninjau proyek pembangunan jalan tembus Kabupaten Solok Selatan menuju pelaksanaan proyek berjalan tepat waktu. Kabupaten Dharmasraya di Kecamatan Sangir Batang Hari.
Nomor Perda Tentang 1 APBD TH 2009 2 Pengelolaan Panas Bumi 3 Pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun 2008 4 Perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2009 5 Pembentukan pemerintahan nagarai pasir talang, pemerintahan nagari pasir talang barat, pemerintahan nagari pasir talang timur dan pemerintahan nagari pasir talang selatan kecamatan sungai pagu. 6 Pemerintahan nagari. 7 Pengelolaan irigari partisipatif 8 Pengelolaan Barang milik daerah
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2010 No 1 2 3 4 5
Nomor Perda Tentang 1 APBD TH 2010 2 Pembentukan pemerintahan nagari lubuk gadang utara 3 Perubahan anggaran penetapan dan belanja daerah tahun 2010 4 Penanggulangan Bencana 5 Pembentukan organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Solok selatan.
DAFTAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2010 No Nomor Perda Tentang 1 1 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 2 2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Solok Selatan Tahun 2005-2025 3 3 Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan 4 4 Retribusi Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Solok Selatan 5 5 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal Daerah Serta Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Solok Selatan 6 6 Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 7 7 Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 Padang Aro, Januari 2012 TTD Kabag Hukum
Ketua DPRD Solsel Khairunas dan dua pimpinan DPRD Solsel, Edi Susanto dan Suhaimi bersama Anggota DPRD Solsel bersalaman dengan Bupati Muzni Zakaria usai Rapat Paripurna Pengesahan Wakil Bupati Solsel Abdul Rahman. APBD Solsel 2012.
ADAPUN perincian Perda tahun 2005 adalah, Perda Nomor 1 Tahun 2005 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2005, Perda Nomor 2 Tahun 2005 Tentang Lambang Daerah, Perda Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Ibu Kota, Perda Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Nagari, Perda Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Perusahaan Daerah, Perda Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Berpakaian Muslim dan Muslimah, Perda Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum, Perda Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Perda Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, Perda Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Perizinan Perkebunan. Perda Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Perubahan APBD Tahun 2005, Perda Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Perhitungan APBD Tahun 2004, Perda Nomor 13 Tahun 2005 Tentang SOTK Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan, Perda Nomor 14 Tahun 2005 Tentang SOTK Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Solok Selatan, Perda Nomor 15 Tahun
2005 Tentang SOTK Dinas Pendidikan, Perda Nomor 16 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Kesehatan, Perda Nomor 17 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Pertanian, Perda Nomor 18 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Pekerjaan Umum, Perda Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Perda Nomor 20 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Perda Nomor 21 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Pertambangan, Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup, Perda Nomor 22 Tahun 2005 Tentang SOTK Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Perda Nomor 23 Tahun 2005 Tentang SOTK Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Perda Nomor 24 Tahun 2005 Tentang SOTK Badan Pengawas Daerah, Perda Nomor 25 Tahun 2005 Tentang SOTK Badan Kepegawaian Daerah, Perda Nomor 26 Tahun 2005 Tentang SOTK Badan Pengelola Keuangan Daerah, Perda Nomor 27 Tahun 2005 Tentang SOTK Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil, Perda Nomor 28 Tahun 2005 Tentang SOTK Kantor Kesatuan Bangsa, Perda Nomor 29 Tahun 2005 Tentang SOTK Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perda >> Editor : Rudi Antono
Nomor 30 Tahun 2005 Tentang SOTK Kantor Perhubungan, Perda Nomor 31 Tahun 2005 Tentang SOTK Kantor Pariwisata Seni dan Budaya, Perda Nomor 32 Tahun 2005 Tentang SOTK Rumah sakit Umum Daerah, Perda Nomor 33 Tahun 2005 Tentang SOTK Satuan Polisi Pamong Praja, Perda Nomor 34 Tahun 2005 Tentang SOTK Kecamatan, Perda Nomor 35 Tahun 2005 Tentang Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C, Perda Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pajak Reklame, dan Perda Nomor 37 Tahun 2005 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan. ** >> Penata Halaman : Syahrizal
Hut Kabupaten Solok Selatan Ke - 9 Tahun 2013
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
LAPSUS
35
SUASANA lingkungan SMPN 11 Solsel tampak dari depan.
KEPALA Sekolah SMPN 11 Solsel Akmalu Rijal Putra bersama Wakil Kepala Sekolah Desky Berry di depan tugu UKS.
SEKOLAH PERAIH PIALA ADIWIYATA
Kebersamaan Kunci Sukses SMPN 11 Solsel B
ERBAGAI prestasi muncul dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Kabupaten Solok Selatan (Solsel) di Abai. Sekolah yang terletak di kecamatan ujung kabupaten itu, mampu membangun kesadaran civitasnya, sehingga sukses membangun lingkungan sekolah secara bersama. SMPN 11 Solsel mendapatkan Piala Adiwiyata karena memenuhi kriteria Trias UKS. Yaitu, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Tim penilai Adiwiyata yang pernah mengunjungi sekolah ini menyatakan kekagumannya, karena ada sekolah di ujung kabupaten yang demikian indah, dipenuhi taman bunga, pepohonan, ketersediaan bak sampah dan keteraturan parkir. SMPN 11 Solsel terletak di Kenagarian Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solsel. Sekolah ini terhitung jauh
dari pusat kabupaten di Padang Aro. Akan tetapi, berkat kerja keras kepala sekolah, staf dan para guru, dan dukungan dari komite beserta masyarakat setempat, sekolah ini setahap demi setahap bisa membenahi sarana dan prasarana sekolah, terutama mempercantik lingkungan sekolah. Upaya tersebut, menjadikan sekolah ini mulai diperhitungkan tingkat daerah maupun provinsi. “Kami akan terus berbenah memajukan sekolah dan meningkatkan kualitas lulusan. Hal ini, perlu dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Program yang baik, kalau tidak mendapatkan dukungan dari semua pihak yang terlibat, maka belum tentu membuahkan hasil yang baik,” kata Kepala Sekolah SMPN 11 Solsel, Akmalu Rijal Putra. Ia menambahkan, kesuksesan manajemen sekolah, merupakan ke-
setiaan dua orang wakil kepala sekolah yang selalu men-
Kepsek SMPN 11Solsel Akmalu Rijal Putra
dampingi kepala sekolah untuk menuju ke arah yang lebih baik, yaitu Desky Berry dan Azizah. Informasi yang dihimpun Haluan, SMPN 11 Solok selatan membutuhkan 3 ruang kelas baru, karena jumlah lokal masih kurang. Kondisi ini disebabkan jumlah murid yang meningkat, sehingga satu lokal mencapai 40 orang lebih. “Kami tetap berupaya menyukseskan program pendidikan di
sekolah ini,” terangnya. SMPN 11 Solok Selatan memiliki program kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan dan menampilan bakat para siswa. Menurut Akmalu Rijal Putra, sekolah yang terletak di Abai Kecamatan Sangir Batang Hari ini merupakan sekolah yang selalu mendorong aktivitas siswanya. Tujuan kegiatan tersebut merupakan program penampilan bakat dalam upaya menyalurkan bakat-bakat siswa yang terpendam. Adapun jenis bakat yang dilombakan adalah majalah dinding (mading), musikal puisi, tari, drama berupa sandiwara Minang, dan solosong. “Kalau dilihat dari penampilan siswa-siswi, banyak bakat yang dimiliki. Paling tidak, para guru, komite, dan masyarakat yang hadir saat penampilan dapat terhibur,” ucapnya. Selain itu, kegiatan penampilan bakat merupakan ajang penampilan
PARA guru, staf tata usaha dan siswa SMPN 11 Solsel mengikuti senam kebugaran, yang dipimpim salah seorang siswa. bakat siswa- siswi yang mungkin selama ini terpendam, dan penyegaran bagi civitas yang selama ini sibuk dengan kegiatan pokok, yaitu proses belajar mengajar. Ia menambahkan, penampilan bakat yang diadakan itu juga dapat merangsang perkembangan otak. “Siswa kalau dipaksa belajar terus, tanpa ada kegiatan ekstrakurikuler, terutama di bidang seni ini, maka dikhawatirkan anak didik akan jenuh,” ungkapnya. Akmalu Rijal Putra menjelaskan, selain menghindari kejenuhan, kegiatan seni juga dapat menjalin hubungan yang akrab antara pimpinan dengan yang dipimpin, guru dan siswa, dan civitas akademika dengan masyarakat sebagai wali murid. “Untuk menghindari kejenuhan itu, civitas akademika SMPN 11 Solok Selatan bermaksud menjalin hubungan intrapersonal melalui kegiatan yang santai dan bermanfaat,” pungkasnya. (h/col)
KEPALA sekolah, majelis guru, dan staf tata usaha SMPN 11 Solsel mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari guru.
KEPALA Sekolah SMPN 11 Solsel Akmalu Rijal Putra menyerahkan hadiah berupa buku kepada salah seorang siswa berprestasi.
KEPALA Sekolah SMPN 11 Solsel Akmalu Rijal Putra menyerahkan doorprice kepada salah seorang peserta masa orientasi siswa (MOS).
>> Editor : Yon Erizon
>> Penata Halaman : Jefli
36
SENIN, 7 JANUARI 2013 M 25 SHAFAR 1434 H
BANK NAGARI CABANG MUARALABUH
Penggerak Perekonomian Masyarakat Solsel K
DIRUT Bank Nagari Suryadi Asmi, dan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria bersama Muspida Solsel dan pemuka masyarakat pada acara peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Cabang Pembantu Bank Nagari Lubuk Gadang di Lubuk Gadang Kecamatan Sangir.
PEMIMPIN Cabang Bank Nagari Muara Labuh Mulyadi Bachtiar, menyerahkan bantuan bencana galodo Pakan Rabaa Kabupaten Solsel.
PEMIMPIN Cabang Bank Nagari Muara Labuh Mulyadi Bachtiar, menyerahkan beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi 2012 Kabupaten Solok Selatan.
eberadaan Bank Nagari Cabang Muara Labuh telah membantu menggerakkan perekonomian masyarakat Kabupaten Solok Selatan (Solsel). Sebanyak Rp248 miliar dana perkreditan telah disalurkan untuk menggerakkan perekonomian. Kepala Cabang Bank Nagari Muara Labuh Mulyadi Bachtiar kepada Haluan, Jumat (4/1) menjelaskan, Bank Nagari Cabang Muara Labuh adalah Kantor Cabang Bank Nagari yang ke-13. Kantor cabang BPD Muara Labuh diresmikan pada Mei 1984. Sampai tahun 2012 , Bank Nagari Cabang Muara Labuh telah memiliki aset Rp263 miliar. Adapun total kredit yang disalurkan Rp248 miliar dan dana pihak ketiga yang terhimpun Rp149 miliar. Untuk melayani nasabah, BPD Cabang Muara Labuh dibantu dengan keberadaan Kantor Cabang Pembantu Lubuk Gadang, Kantor Kas di Kantor Bupati Solsel, dan 3 unit mesin ATM yang terkoneksi dengan ATM Bersama. Selain itu, Bank Nagari Cabang Muara Labuh Kabupaten Solsel juga menyalurkan dana Corporate Social Responbility (CSR) untuk beasiswa sebesar Rp110 juta di sektor pendidikan. Adapun kegiatan CSR lainnya adalah, bantuan bencana galodo Solsel sebesar Rp50 juta, bantuan pengadaan peralatan pendingin ruangan pasien, kursi tunggu pasien dan barang inventaris lainnya untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Labuh Kabupaten Solsel.
KONI SOLSEL
Harumkan Nama Solsel Lewat Olahraga K
abupaten Solok Selatan (Solsel) mampu meraih 10 medali emas dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat XII di Kabupeten Limapuluh Kota, pada 12-22 Desember 2012. Berkat kerja keras dan semangat semua atlet yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Solsel pada Porprov XII di Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Solsel berhasil meraih 10 medali emas, 10 medali perak, dan 11 medali perunggu. Adapun cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan emas adalah renang 3 emas, wushu 3 emas, panahan 3 emas, dan dayung 1 emas. Sedangkan penyumbang medali perak adalah wushu 2 perak, panahan 3 perak, dayung 2 perak, angkat berat 1 perak, silat 1perak dan bridge 1 perak. Untuk penyumbang perunggu adalah cabor wushu 5 perunggu, bridge 1 perunggu, dayung 2 perunggu, silat 1 perunggu, atletik 1 perunggu, dan senam 1 perunggu. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solsel Alyunirwin memberikan apresiasi kepada atlet dan official dan semua tim yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Solsel yang telah berupaya mencapai prestasi terbaik. Ia berharap agar prestasi yang didapat pada Porprov 2012 dapat ditingkatkan untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, semua stakeholder
dapat membudayakan olahraga, baik di tingkat lapisan masyarakat, pengusaha dan pegawai agar dapat mendukung dan memajukan sektor olahraga di Kabupaten Solsel. Menurutnya, harapan itu agar lebih semarak lagi dan generasi muda termotivasi menjadi atlet. Dengan kemajuan olahraga juga dapat memicu perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. “Kalau prestasi olahraga daerah ini sudah mendapatkan nama, maka kesempatan untuk jadi tuan rumah dalam iven olahraga tentu juga besar, sehingga iven itulah yang akan berdampak langsung terhadap perkembangan ekonomi masyarakat,” terangnya. Oleh karena itu, perlu adanya program pengembangan
KONTINGEN Kabupaten Solsel di arena Porprov Sumbar XII Tahun 2012 di Kabupaten Limapuluh Kota, 12-22 Desember 2012. olahraga di setiap kecamatan oleh pengurus cabang. Kini, sudah ada 26 cabang olahraga yang bernaung di bawah orga-
SEKRETARIS Umum KONI Solsel Drs Johny Hasan Basri, MM, mengalungkan medali emas ke salah seorang atlet Solsel yang berhasil meraih medali emas.
nisasi KONI Solsel. Ke depan, KONI Solsel akan terus berbuat dan berbenah guna membangkitkan
Mulyadi Bachtiar menyebutkan, selain bantuan program sosial itu, Bank Nagari juga membantu di sektor agama. Yaitu, berupa bantuan MTQ Kabupaten Solsel tahun 2012, bantuan banjir Muara Labuh, bantuan keluarga yang tertimpa musibah longsor, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di bidang olahraga, kesenian dan lainnya seperti pemberian hadiah saat acara gerak jalan santai HUT KORPRI. “Kita juga ikut berpartisipasi untuk rangkaian kegiatan HUT ke-9 Kabupaten Solsel, antara lain ikut stand pameran, menyediakan hadiah gerak jalan santai di Kantor Bupati Solsel dan Gerak Jalan Santai yang diadakan di Muara Labuh,” terangnya. Untuk mengembangkan investasi dan memperkuat permodalan di Kabupaten Solsel, Bank Nagari mem-
bangun kantor dua tingkat di pusat Kabupaten Solsel di Padang Aro. Peletakan batu pertama pada 13 Agustus 2012, dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Bank Nagari Suryadi Asmi, Direktur Utama Dana Pensiunan PT Bank Nagari, Bupati Solsel H Muzni Zakaria, Kepala Cabang PT Bank Nagari Muaralabuh Mulyadi Bachtiar, dan seluruh staf PT Bank Nagari yang ada beroperasional di Kabupaten Solsel dan Alahan Panjang Kabupaten Solok. Pembangunan kantor gedung PT Bank Nagari di tanah seluas 1.616 m2 dengan bangunan berlantai dua sebesar 1625 m2 dan biaya Rp7,35 miliar disiapkan sebagai kantor yang representatif bertujuan membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat. (h/col)
DIRUT Bank Nagari Suryadi Asmi menyerahkan santunan untuk anak yatim pada acara buka puasa bersama Pemkab Solok Selatan.
ATLET KAB. SOLOK SELATAN PERAIH MEDALI PORPROV XII-SUMBAR DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA, 12-22 DESEMBER 2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Cabor Renang Renang Renang Wushu Wushu Wushu Panahan Panahan Panahan Dayung Wushu Wushu Panahan Panahan Panahan Dayung Dayung Angkat Berat Silat Bridge Wushu Wushu Wushu Wushu Wushu Bridge Dayung Dayung Silat Atletik Senam
Kelas Gaya Dada 50 M Putri Gaya Dada 100 M Putri Gaya Dada 200 M Putri Sanda Junior 52 Kg Putra Sanda Junior 52 Kg Putri Taolu Toya Junior Jarak 40 M Putra Senior Jarak 30 M Putra Senior Jarak 30 Eliminasi Mix Max 700 M Regu Sanda Senior 65 Kg Putra Taolu Seni Senjata Jarak 40 M Putra Senior Jarak 50 M Beregu Putra Jarak 30 M Putra Rowing Indoor Berat Rowing Indoor Ringan Angkat Berat 83 Kg Kelas A Putri Beregu Putri Sanda Senior 45 Kg Putri Taolu Seni Sanda 52 Kg Putra Sanda Junior 42 Kg Putra Sanda Junior 45 Kg Putri Junior Putri 12 Mix 700 M (Campuran) 12 Mix 500 M (Campuran) Kelas A Putri Lari 5000 M Ritmix Putri
Total Perolehan Medali :
Nama Atlet Emily P Emily P Emily P Despriyadi Ike Pitria Stevanus H Ibnu Khaldun Ibnu Khaldun Regu Regu M. Sairi Dinda Wahyuni Ibnu Khaldun Regu Rianto Depi Azizah Irda Hendri Siti Aisyah Intan Latifa G Dinda W Satria Wisnu R Dian Lucky Intan Regu Regu Sesmiati Ramadan Mahardika D
Medali Emas Emas Emas Emas Emas Emas Emas Emas Emas Emas Perak Perak Perak Perak Perak Perak Perak Perak Perak Perak Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu Perunggu
10 Emas, 10 Perak, 11 Perunggu.
gairah dan motivasi masyarakat untuk mendukung program olahraga di Kabupaten Solsel. (h/col)
WAKIL Bupati Solsel Abdul Rahman mengalungkan medali emas ke salah seorang atlet Solsel peraih medali emas.
KETUA KONI Solsel Alyunirwin, SH MM mengalungkan medali emas ke salah seorang atlet Solsel yang berhasil meraih medali emas. >> Editor :David Ramadian
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat