Harian Umum MEDIA GROUP
JUMA JUMATT
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
7 JUNI 2013 M / 28 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS Al Bayyinah Ayat 7)
04.55
12.20
15.45
18.22
TERBIT 24 HALAMAN EDISI 220, TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
Serginho Van Dijk
19.37
Robin Van Persie
KHAS
LATIHAN — Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal memberi arahan kepada pemain saat berlatih di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (5/6). Beberapa pemain timnas yang terkenal di Indonesia turut dalam sesi latihan ini. TEMPO Orang tua siswa dengan jamba langkok dalam rantang yang dibawa ke acara perpisahan sekolah. KASRA SCORPI
Perpisahan Sekolah dengan Tradisi Bajamba
Belanda Serius Hadapi Boaz Cs
SUDAH mentradisi bahwa pada setiap akhir tahun pelajaran, sekolah-sekolah mengadakan acara perpisahan untuk melepas siswa kelas terakhir yang telah menamatkan pelajarannya di sekolah itu. Dalam acara tersebut biasanya digelar berbagai kegiatan dan pertunjukan seni budaya sebagai hiburan. Acara tersebut biasa dihadiri oleh warga sekolah dan orang tua siswa.
PADANG, HALUAN — Belanda tidak mau main-main saat dijamu Indonesia dalam pertandingan uji coba di stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (7/6) malam. Rombongan timnas Belanda sudah mendarat di Jakarta, Rabu
pagi, dan langsung menuju hotel tempat menginap. Dalam konferensi pers, Louis Van Gaal tidak akan menyia-nyiakan kunjungan ke Indonesia karena dirinya selalu memiliki rasa respek kepada lawan. “Kami sudah melihat per-
mainan tim Indonesia. Kami selalu menghargai lawan. Belanda akan memainkan sepakbola Belanda. Tentu saja kami akan tampil dengan permainan berkualitas,”
>> BELANDA hal 07
>> PERPISAHAN SEKOLAH hal 07
POLRES PEKANBARU KECOLONGAN
Mabes Polri Gerebek Perjudian Terbesar Pebalap sedang melintas di pinggir danau Diatas, Alahan Panjang, Solok, pada etape V, Kamis (6/6). Salah seorang pebalap terlihat menikmati birunya air dana Diatas. SYAFRIL AMIR
TDS 2013 TINGGAL 2 ETAPE
PEKANBARU, HALUAN — Dua sarang perjudian terbesar di Kota Pekanbaru digerebek Mabes Polri Kamis (6/6) sekitar pukul 00.00 WIB adalah XP
internasional Executive Club di Jalan Sudirman dan Planet Game, di Jalan Tuanku Tambusai, Kompleks CNN Blok B No19,20,21Pekanbaru.
Dua tempat perjudian terbesar itu yang diketahui semenjak beberapa tahun belakang ini seperti tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum di Pekanbaru
MABES Polri menggerebek dua lokasi perjudian terbesar di Kota Pekanbaru dengan omset miliaran rupiah. Penggerebekan oleh Mabes Polri ini merupakan tamparan berat bagi aparat Kepolisian di Pekanbaru.
malah digerebek oleh Tim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Lokasi XP hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari Markas Polresta
Pekanbaru dan Polda Riau. Turun dengan jumlah 35 personil yang dibagi dalam dua tim.
RAPAT BERSAMA MUI SUMBAR Masih Sulit Memprediksi Ormas Islam Tetap Tolak RS Siloam Juara Pertama PADANG, HALUAN — Penyelenggaraan Tour de Singkarak (TdS) 2013 telah berjalan 5 etape dan masih tersisa 2 etape lagi. Etepe kelima berlangsung kemarin dengan rute Sawahlunto – Muara Labuh, Solok Selatan. Namun masih sulit dipre-
>> MASIH SULIT hal 02
PADANG, HALUAN — pun terus membesar. Laksana gelindingan Penjelasan owner Lippo bola salju, upaya peGroup James T Riyadi nolakan terhadap pententang tak akan ada dirian Rumah Sakit (RS) upaya kristenisasi di RS Siloam di Jl Khatib Siloam pun tak memSulaiman Kota Padang buat Ormas Islam surut. oleh Lippo Group terus Sebanyak 16 Ormas membesar. Bila awal- SYAMSUL BAHRI Islam yang diwakili oleh nya hanya beberapa pimpinan masing-maOrmas Islam saja yang menolak, sing Ormas Islam terkait dan kini jumlah itu terus bertambah, sejumlah cendikiawan muslim bahkan penolakan di ‘akar rumput’ Sumatera Barat (Sumbar) meng-
gelar rapat koordinasi terkait penolakan terhadap RS Siloam bersama dengan Majelis Ulama Islam (MUI) Sumbar bertempat di Sekretariat MUI Sumbar, Masjid Nurul Iman Padang. Rapat digelar, Senin (3/6) lalu. 16 Ormas Islam itu menyampaikan pernyataan penolakan mereka secara tertulis dan lisan. Para cendikiawan muslim Sumbar
>> ORMAS ISLAM hal 07 Wartawan Haluan bersama H. Bahar Ngitung, anggota DPD RI dari Sulawesi Selatan di depan Masjid Katedral Moskow yang sedang dibangun.
DARPIUS INDRA, PERAIH KALPATARU 2013 DARI PESSEL
Pengabdi Mangrove, Berjiwa Pantai Sejak Kecil TAK pernah terbayang dalam hidup Darpius Indra (43) akan menerima penghargaan Kalpataru sebagai pengabdi lingkungan dari Presiden Republik Indonesia. Tetapi begitulah kenyataannya, berkat kerja kerasnya mengajak penduduk mereklamasi kawasan Pantai Carocok, Pesisir Selatan, Kalpataru pun didapat sebagai ganjaran. Bagaimana kisahnya? Darpius Indra, ayah empat
anak yang menetap di Nagari Anau Carocok, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan masih geleng-geleng kepala ketika dimintai keterangan Haluan, di salah satu café, bilangan Plaza Andalas, Padang Kamis (6/6). Ia belum percaya sepenuhnya, menerima penghargaan Kalapataru 2013 dari Presiden RI, meski sudah dikonfirmasi ulang oleh staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Sama sekali tak pernah terbayangkan,” katanya masih
>> MABES POLRI hal 07
dengan gelengan dan senyum penuh arti, seakan peristiwa itu hanyalah bagian mimpi dari tidurnya. Ia dijadwalkan menerima penghargaan tersebut di istana Negara, Jakarta, Senin (10/6) mendatang. Tetapi kini, pria yang bekerja di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pesisir Selatan itu, tidak perlu kaget. Buah kerja, dan kegelisahannya sejak 10 tahun lalu, memperbaiki pantai
>> PENGABDI hal 07
LAPORAN DARI RUSIA (4)
Shalat di Masjid Katedral Moskow Oleh: Hasril Chaniago MOSKOW adalah bekas ibukota negara komunis Republik Sosialis Uni Sovyet yang sejak tahun 1991 menjadi ibukota Republik Federasi Rusia. Bagi seorang Muslim yang pertama kali datang ke Moskow, pertanyaan pertama tentulah apakah ada masjid sebagai tempat ibadah umat Islam di kota itu? Ketua DPD RI Irman Gusman sempat menyesali dirinya karena lupa mamasukkan agenda shalat Jumat dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Moskow selama hari Kamis hingga Ahad pada akhir Mei silam. “Kita hanya menerima jadwal yang disusun oleh Dewan Federasi Rusia, Pak,” kata seorang staf protokol KBRI Rusia menjelaskan.
Memang, Islam memberi kemudahan kepada umatnya yang sedang dalam perjalanan untuk tidak melaksanakan shalat Jumat berjamaah dan menggantinya dengan shalat Zuhur saja. Namun keinginan untuk menyaksikan kehidupan umat Islam di Rusia tetap saja mengusik rasa ingin tahu kami. Maka lewat Duta Besar Djauhari Oratmangun, kesempatan meninjau berbagai tempat-tempat bersejarah seperti Kremlin, kami usulkan ditambah dengan meninjau masjid terbesar di Moskow, yakni Masjid Agung Moskow atau Moskwa Cathedral Mosque. Karena ini adalah kunjungan kenegaraan yang agendanya diatur oleh pemerintah Rusia, tidak mudah juga untuk mengubah jadwal
>> SHALAT DI hal 07
Aparat Dicibir Pengusaha Nakal..................... >> 02 Petani Tanam Pepaya Penang......................... >> 04 10 Pasangan Mendaftar................................... >> 08 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA KILAS Copet di Atas Angkot PADANG, HALUAN— Seorang ibu rumah tangga kemalingan uang yang disimpannya di dalam dompet. Peristiwa itu terjadi di atas angkutan kota (angkot), di depan Restoran Kubang, Jalan M. Yamin Pasar Raya Padang, Kamis (6/6) sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak terima atas peristiwa itu, maka Nurlela (45) warga Perumahan Taruko Andesa Permai Blok D, Kelurahan Tabing Banda Gadang, Gunung Pangilun, melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang. Pengakuan korban kepada petugas SPKT Polresta Padang, saat itu dia berada di atas angkot jurusan Pasar Raya-Siteba. Beberapa saat kemudian datang seorang pria diduga pelaku copet itu ikut naik di atas angkot yang sama. Di dalam angkot, pelaku memilih duduk di sampingnya. Saat dia turun di lokasi kejadian, baru menyadari bahwa dompet yang ada di dalam tasnya telah berpindah tangan. Sementara pelaku copet tersebut telah lebih dulu turun. “Dalam dompet milik saya berisikan uang Rp3 juta, dan surat berharga lainnya. Saya tidak merasa curiga terhadap pria itu untuk mengambil dompet milik saya,” ujarnya. Menurutnya, akibat kejadian itu dia menderita kerugian Rp3 juta. Kanit I SPKT Polresta Padang Ipda Dedi Antonis mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan telah diserahkan ke bagian Unit Satuan Reskrim untuk pengusutan lebih lanjut. (h/nas)
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
POLSEK KINALI UNGKAP JARINGAN PENCURIAN KARNEL SAWIT
Polisi Amankan 7 Ton Minyak Sawit PASBAR, HALUAN - Berkat kerjasama dengan masyarakat, jajaran Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, berhasil menggagalkan aksi pencurian karnel sawit (inti sawit sebelum jadi CPO-red) milik PT SBS di jalan lintas Kinali Selasa, lalu (4/ 6) sekitar pukul 23. WIB.
Jambret Beraksi Lagi PADANG, HALUAN- Tindak kejahatan jalanan seperti jambret tidak henti-hentinya terjadi di Kota Padang. Kali ini yang menjadi korban , Renando Eka Putri (30). Tas miliknya dirampas oleh orang tidak dikenal, Kamis (6/6). Peristiwa ini terjadi di depan RSUP M Djamil Padang, sekitar pukul 03.30 WIB. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 6 juta. Kepada petugas SPKT Polresta Padang, korban mengatakan, sebelum kejadian tersebut dia tengah menghidupkan sepeda motornya di lokasi kejadian. Kemudian datang pria tak dikenal dari arah belakang. “Saya tidak ada menaruh curiga terhadap masyarakat yang ada di sekitar saya. Tetapi, pria yang datang dari arah belakang itu langsung merampas tas saya,” ujar Renando. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi sambil membawa tas yang berisi satu unit handphone merek Samsung, uang tunai Rp1,3 juta, dan satu gelang emas. “Saya merasa tidak senang barang saya berpindah tangan begitu saja, sehingga saya langsung melaporkan ke Mapolresta Padang Pak,” katanya. Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Masriwan mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut dan korban sudah membuat laporannya. Hingga kini kasus tersebut masih ditindaklanjuti oleh petugas. “Kami telah menyerahkan laporan jambret itu ke Unit Reskrim Polresta Padang untuk ditindaklanjuti,” jelas Masriwan. (h/nas)
Motor Hilang di SMA Don Bosco PADANG, HALUAN — Thariq Ihsan (16), pelajar kelas I SMA Don Bosco Padang, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00 WIB, kehilangan sepeda motor yang di parkir di parkiran sekolahnya. Atas kejadian tersebut, korban yang warga Jalan Kelapa Gading VIII, Kecamatan Padang Utara, Padang ini mengalami kerugian sekitar Rp16 juta. Kepada SPKT Polresta Padang korban menyebutkan, sekitar pukul 07.15 WIB, dia tiba di sekolah dan langsung memarkirkan kendaraannya Yamaha MX di depan sekolah. Sebelum masuk ke ruang sekolah dia terlebih dahulu mengunci stang motornya. Usai mengikuti pelajaran sekolah, dia langsung menuju ke tempat parkir. Namun sesampai di sana, motornya dengan nomor polisi BA 6526 BV sudah tidak ada lagi ditempat semula. Korban lalu melapor ke Mapolresta Padang. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda M. Ridwan mengungkapkan, peristiwa ini memang sering terjadi, dan sudah ada pelaku yang ditangkap. Akan tetapi, masih ada juga pelaku lainnya yang beraksi di Kota Padang. “Kami berharap kepada masyarakat Kota Padang agar lebih berhati-hati dan waspada dengan sepeda motornya. Kalau perlu ditambah dengan kunci ganda,” harapnya. (h/nas)
PERIKSA — Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Burhanuddin Siagian didampingi intansi terkait melakukan pemeriksaan terhadap personil pengamanan kunjungan kerja Wapres RI dan Ibu Herawati Boediono beserta keluarga di RTH Imam Bonjol, Kamis (6/6). NASRIZAL
Ribuan Personil Amankan Kunjungan Wapres RI di Sumbar PADANG, HALUAN — Sedikitnya 3.395 aparat gabungan dilibatkan untuk pengamanan terhadap Wakil Presiden RI Boediono dalam rangka kunjungan kerja di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada tanggal 8 hingga 9 Juni ini. Aparat yang terlibat tersebut terdiri dari Angkatan Darat (AD) sebanyak 1.299, Angkatan Laut (AL) sedikitnya 222, Angkatan Udara (AU) 109, Polri sebanyak 1.393, Pemda 382 orang, dan dari Korem 032 Wirabraja sendiri sebanyak 103 . Sebelum melakukan pengamanan, terlebih dahulu diadakan apel gelar pasukan di Lapangan RTH Imam Bonjol Padang, Kamis (6/6). Gelar pasukan ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dari masing-masing satuan tugas pengamanan (Satgaspam), baik personel dan materil pengamanan, serta sarana pendukung lainnya. Hal ini dikatakan oleh Panglima Kodam (Pangdam) I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Burhanuddin Siagian didampingi Danrem 032/Wirabraja Kolonel Inf. Amrin. Setelah dilakukan gelar pasukan ini diyakini bahwa masing-masing satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksikan dapat terjadi. “Apel gelar pasukan ini adalah totalitas kesiapan di bidang pengamanan, yaitu mulai dari H-1 sampai H+1 dalam rangka kunjungan kerja Wapres RI dan Ibu Herawati Boediono beserta keluarga ke wilayah Provinsi Sumbar,” kata mantan Danseskoad ini. Dikatakannya, personil pengamanan akan ditempatkan di Bandara International Minangkabau (BIM), SMAN 1 Padang, Proyek PNPM, Kantor Gubenur Sumbar, Premier Basko Hotel, GOR HBT, PLTU Teluk Sirih, Rumah Makan Lamun Ombak, Circuit Race Tour De Singkarak, dan sepanjang rute yang dilewati maupun r u t e cadangan, serta rute pengganti. Untuk itu, lanjut B. Siagian, laksanakan
koordinasi dan kerjasama yang terencana, terpadu dan terkendali dengan tetap berpedoman pada keputusan Panglima TNI Nomor Kep/376/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012, serta peraturan pengamanan fisik VVIP baik secara langsung maupun tidak langsung agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal serta sukses. “Antisipasi setiap usaha yang dapat mengganggu kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama pelaksanaan kunjungan kerja di Sumbar selama dua hari, sehingga terwujud jaminan keamanan dan keselamatan pribadi Wapres serta keluarga setiap saat dimanapun berada, selama melaksanakan kegiatan,” jelasnya. Peran para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) dalam upaya untuk mewujudkan kesiapan operasional pengamanan ini sangatlah dominan. Oleh sebab itu, kata B. Siagian, setiap Dansatgas dituntut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, mampu menghadapi dan menyelesaikan berbagai situasi yang mungkin terjadi. “Saya selaku Pangkoops Pam VVIP maupun selaku pribadi mengucapkan terima kasih kepada AU, Polri, Pemda, dan masyarakat Sumbar, serta pihak yang terkait lainnya atas semua kesiapan tugas dari masing-masing satgaspam untuk mewujudkan kesiapan operasional pengamanan Wapres RI dan Ibu Herawati Boediono beserta keluarga,” ucapnya. Sementara itu, Letkol Pnb Heri Kris Dri Handaka, S.Sos mengungkapkan, dalam rangka kunjungan kerja Wapres RI ini kebetulan TNI AU akan mengerahkan satu pesawat Boeing 737 dari skuadron 17 Halim Perdana Kusuma. Tentunya, selaku Danlanud Padang, pihaknya akan merespon
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dalam hal ini ditunjuk sebagai Komandan Satgas Bandara, akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengamankan ring I sampai III di wilayah bandara untuk keselamatan Wapres RI. “Ada beberapa tugas yang diemban oleh Lanud, selain pengamanan terbuka dan tertutup tentunya juga kita melaksanakan dukungan operasional penerbangan, ketika pesawat take of dari Halim. Kita sudah monitor, dan hal-hal apa yang harus disiapkan sampai pesawat landing di Bandara VIP,” jelas Handaka. (h/nas)
Pencurian karnel sawit itu merupakan sebuah jaringan yang diduga sudah sistematis dengan melibatkan lebih dari satu orang. “Benar Kaposlek Kinali telah berhasil mengungkap jaringan pencurian karnel sawit kemarin. Kita berhasil mengamankan barang bukti (BB) sekitar kurang lebih tujuh ton minyat inti sawit, dua buah ember yang digunakan untuk memindahkan karnel, dua unit mobil Fuso bernomor polisi, BA 9738 AC dan BA 9741 QU,” kata Kapolres Pasaman Barat AKPB Prabowo Santoso, S.IK didampingi Kapolsek Kinali AKP Andy Pramudia Wardana, Kasubag Humas AKP Muddasir kepada wartawan Kamis, (6/6) di Simpang Ampek. Menurut Kapolsek, selain mengamankan barang bukti, polisi juga menangkap dan menetapkan tersangka atas nama Nursalwindi, selaku sopir truk, dan Febris Isma Munandar sebagai penujuk jalan sedang diperiksa sebagai saksi, dan Rispondri yang terindikasi sebagai penampung atau penadah masih dalam pemeriksaan. “Sampai Kamis (6/ 6) kemarin baru Nurzalwindi yang baru ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Mapolsek Kinali untuk kepentingan penyidikan. Sedangkan yang lain masih dalam pemeriksaan polisi,” ujar Kapolsek Andy Pramudia kepada Haluan, Kamis (6/6) kemarin. Dijelaskan, penangkapan terhadap jaringan pencurian karnel sawit tersebut, berdasarkan pengaduan dari pihak perusahaan atas nama Jimson. Pencurian itu digagalkan polisi, disaat sopir hendak menurunkan karnel sawit yang hendak dibawa ke tempat yang diduga tempat penampungan. Karnel yang dicuri itu adalah milik PT SBS yang akan dibawa ke PT Musi Mas. Para pelaku dijerat dengan pasal pencurian 362 KHUP tentang pencurian dengan ancaman di atas lima tahun, serta pasal penadahan 480 KUHP dengan ancaman pidana paling lama empat tahun penjara, dan denda paling banyak enam puluh ribu rupiah. (h/nir)
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
3
DRAGON BOAT INTERNASIONAL KE XI DI PADANG
Walikota Fauzi Bahar Terima Penghargaan IDBF L omba Perahu Naga atau Dragon Boat Internasional, pertama kali digelar di Kota Padang tahun 2002 silam, memanfaatkan Banjir Kanal di kawasan GOR Haji Agus Salim. Saat itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga RI, Adyaksa Dault berkesempatan membuka ajang internasional itu sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekan RI dan HUT Kota Padang. Tahun 2013 ini, Lomba Perahu Naga dihelat untuk yang ke 11, dimulai 6-9 Juni 2013. Ajang Dragon Boat kali ini, agaknya yang paling membahagiakan bagi Walikota Padang, Fauzi Bahar. Di tahun terakhir kepemimpinannya, Fauzi Bahar meraih Penghargaan Internasional Dragon Boat Federation (IDBF). Penghargaan itu rencananya akan diserahkan Executive President IDBF, Mike Haslam dan IDBF
London, Mr. Jonathan. “Penghargaan dari IDBF ini adalah kebanggaan bersama, kebanggaan masyarakat Kota Padang yang telah sukses menghelat Lpmba Perahu Naga yang bertaraf internasinal,” kata Fauzi Bahar. Memang, penghargaan IDBF diraih Kota Padang sebagai salah satu kota di Indonesia yang sukses mengadakan sebelas kali Lomba Dragon Boat secara berturutturut bertaraf Internasional. Tujuannya tak lain untuk mempromosikan Kota Padang kepada dunia Internasional. “Hal ini adalah bukti pengakuan dunia internasional terhadap kegiatan Dragon Boat Internasional yang kita gelar setiap tahun. Untuk itu, kualitas pelaksanaan olah raga dayung sampan ini pun harus terus ditingkatkan, mulai dari pelayanan yang menyejukkan pada setiap tamu. Pada akhirnya ketika mereka kembali ke negaranya akan menceritakan
PENGHARGAAN Book Of Recor Indonesia untuk Penyelenggara Dragon Boat Malam hari diterima Wawako Mahyeldi.
keelokan, keindahan Kota Padang,” ujar Fauzi Bahar. Iven Dragon Boat tahun ini, diikuti 27 tim dayung dan dari 5 negara, yaitu Burleigh Fire Dragons Australia, Insaniah University College Dragon Boat Malaysia, Combadia National Dragon Boat, Army Dragon Boat Philiphine dan Indonesia. Sedangkan tim dayung dalam negeri dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Muaro Jambi, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batang Hari, BTSP Muaro Jambi, semuanya dari Jambi dan Podsi Riau. Sementara tim dalam Sumbar yang ambil bagian diantaranya, Pasaman, Agam, Pesisir Selatan dan Kota Padang. Tim antar kesatuan diantaranya Lanud Tabing Padang, Brimob Polda Sumbar, Pol Airud Sumbar, Lantamal II Padang, Koren 032 Wirabraja, Yonif 131/Braja Sakti Payakumbuh, Satpol PP Kota Padang, Satrolda Pol Air, Marinir Padang dan Army
Dragon Boat Philiphine. Menurut Fauzi Bahar, Lomba Dragon Boat Internasional ini adalah media untuk mempromosikan kota Padang keseluruh penjuru dunia. Maka dunia international mengenal kota Padang salah satunya melalui iven ini. Imbasnya kegiatan ini, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, mulai dari omset dagang hingga tingkat hunian hotel. Sedangkan sejarah lomba perahu di Kota Padang, dimulai sejak zaman Belanda. Saat itu, masyarakat menyebut lomba perahu dengan Selaju Sampan (Pacu Sampan/ Perahu). Sampan yang dipakai, dihiasi dengan berbagai bentuk hiasan. Sehingga, sampan yang tampil dalam selaju sampan melaju dengan bentuk hiasan yang beraneka warna. Pada tahun 1995, Cina memperkenalkan Lomba Perahu Naga kepada dunia, termasuk Indonesia. (***)
WALIKOTA Fauzi Bahar menyerahkan hadiah pada tim dayung Luar Negeri
BERLOMBA di malam hari
PARA peserta tengah berlomba.
VVC SPORT DI LUBUK SIKARAH
Verry Mulyadi
Sarana Olahraga Terlengkap di Solok P
SALAH satu sudut exterior VVS Cport
PEMAIN Semen Padang All Star saat bertandingan eksebinis di VVC.
erjuangan panjang Verry Mulyadi akhirnya terwujud dengan diresmikannya penggunaan VVC Sport Arena di jalan Datuk Perpatih nan Sabatang Kelurahan Aro IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Pengusaha muda asal Lubuk Kilangan, Kota Padang ini mengemas sarana olahraga miliknya dengan menggabungkan sarana olahraga dengan tempat hiburan. Pada konsep sportainment itu, Verry yang pernah mengantarkan tim Semen Padang U21 menjadi runner up ISL U21 sebagai asisten manejer menyiapkan sarana olahraga berupa dua bentang lapangan futsal yang saling berhadapan. Untuk mendukung konsep hiburannya, Verry menyiapkan wahana bermain anak, ruangan untuk nonton b areng, hingga ruang pertemuan untuk rapat, dan lima petak ruko. Semua sarana ini, terintegrasi dalam sebuah bangunan minimalis, yang berdiri kokoh di atas tanah seluas 3000 meter persegi ini. “Pembangunan sarana sport arena ini, berjalan cukup panjang, yakni tiga tahun dengan nilai total investasi hingga Rp15 miliar,”kata Verry saat berbincang usai peresmian pengunaan hall mewah ini oleh Wakil Walikota Solok, Zul Elfian. “Maaf, Pak Wali tak bisa datang karena harus konsentrasi ke TdS, ”kata Zul Elfian. Pemko Solok, katanya menyampaikan penghargaan kepada Verry yang berkenan berinvestasi di Solok. Pihaknya berharap, dengan apa yang sudah dilakukan Verry bisa memicu pihak lain untuk menanamkan modalnya di Solok yang tengah
berkembang ini. Zul Elfian menilai dengan kehadiran venue futsal ini, penting dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat karena olahraga ini tengah berkembang. Verry sendiri terinspirasi untuk mengembangkan bisnis ini, karena perkembangan Solok sebagai daerah transit. Perkembangannya pesat dan dinilai layak untuk Menurut Verry, kehadiran VVC Sport Arena ini tak lepas dari dukungan PSSI Sumbar yang dipimpin Toto Sudibyo. Bos Semen Padang FC ini, kata Verry, menilai sarana itu penting agar futsal makin berkembang di Solok khususnya dan Sumbar pada umumnya. Sarana yang layak merupakan salah satu kunci berhasilnya pembinaan olahraga. “Ini bagian dari program PSSI yang ingin mengembangkan sarana sepakbola atau futsal di setiap daerah. Harusnya apa yang disiapkan pak Toto itu juga didukung semua pihak karena sejak kehadirannya, PSSI Sumbar makin bergairah.”sebut Verry di hadapan Sekretaris PSSI Sumbar Yusman Kasim dan Ketua Badan Futsal Daerah Yasman Yanusar serta Ketua Pengcab PSSI Kota Solok, Reiner. Sarana pendukung di hall futsal terbesar di Solok yang terletak persis di depan Polsek Kota itu secara akan dilengkapi Verry, mulai dari wahana permainan anak hingga tempat nonton bareng. Sarana kini yang sudah ada seperti ruang ganti pemain yang sangat representative. Dengan alat pengatur panas-dingin di toilet, pengunjung atau pengguna lapangan futsal bisa mandi sekaligus bebersih diri dengan saran air panas atau dingin, setelah bermain futsal. Lapangannya futsal sendiri, juga
WAKIL Walikoata Solok Zul Elfian menggnting pita tanda peresmian VVC Sport Arena
SEKRETARIS PSSI Sambar, Yusman Kasim melakukan tendangan kehortmatan didukung dengan lapangan sintetis dan lantai non sintetis lainnya. Dengan kelengkapan sarana pendukung,VVC Sport Arena ini tak salah jika dijadikan pilihan oleh
para orang tua. Di satu sisi mereka bisa berolahraga, anak-anak mereka bisa bermain di wahana bermain sekelas timezone mini serta fasilitas lainnya. (*)
>> Editor : Rahmatul Akbar >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
4 SUMBAR LINGKAR
Irigasi Rusak, Petani Tanam Pepaya Penang PADANG PARIAMAN, HALUAN— Rusaknya irigasi Cumanak akibat gempa bumi tahun 2009 yang lalu, membuat petani bertindak kreatif. Jika sebelumnya bertani padi, sekarang berubah menjadi pekebun pepaya Penang. Hasilnya pun cukup mengembirakan, bahkan lebih baik daripada bercocok tanam padi. “Saya bertanam pepaya Penang ini semenjak irigasi Cumanak rusak, biasanya bertanam padi. Dengan rusaknya irigasi ini, dicoba untuk beralih mata pencaharian,” ujar Khaidir, warga Korong Limo Hindu, Kenagarian Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Rabu (5/6). Pepaya ini katanya, bisa panen satu kali dalam satu minggu, dan satu bulan bisa panen empat kali. “Untuk satu kali panen bisa mencapai satu ton. Luas sawah yang dijadikan ladang pepaya itu sekitar satu hektare,” ulasnya. Dikatakan, dengan jumlah itu dirinya dapat menghidupi keluarga, dan menyekolahkan anak mereka. Ia berharap, adanya pembinaan dari pemerintah daerah, agar hasil ladangnya lebih produktif lagi.(h/cw-bus)
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
KOMISI III DPRD SUMBAR TINJAU PROYEK BATU GRIB SASAK
Penyebab Kerusakan Belum Disimpulkan PADANG, HALUAN— Setelah adanya rencana Polres Pasbar untuk mengusut dugaan korupsi proyek batu grib Pantai Sasak, dan didukung oleh Anggota Komisi III DPRD Sumbar Nofrizon, akhirnya proyek itu ditinjau oleh Komisi III DPRD Sumbar, bersama dinas terkait.
Proyek batu grib yang rusak di kawasan Jorong Pasa Lamo, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat itu sekarang sedang diperbaiki. Kerusakan grib karena abrasi yang melanda pantai ini pada awal Mei lalu. Kerusakan terlihat pada bagian belakang grib. Jika bagian
51 Dosen STIT SB Diberi Pelatihan PARIAMAN, HALUAN— Sebanyak 51 dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syehc Burhanuddin (STITSB) Pariaman, mengikuti pelatihan, pembekalan dan penyamaan metode penelitian, serta penulisan karya ilmiah. Acara tersebut diadakan Kamis (6/6) di ruangan dosen STIT-SB Pariaman, dari pagi sampai sore. “Pembekalan ini diikuti seluruh dosen yang mengajar di STIT. Ini untuk menyamakan visi, karena metode penelitian antar disiplin ilmu berbeda,” ujar Erwin, Kamis (6/6) di Kampus STIT-SB Pariaman. Pada pembekalan ini katanya, tampil sebagai pemateri Prof. Dr. H. Sidi Nazar Bakry, Irdas Raja, dan Reflianto. “Pembekalan untuk dosen ini, juga akan memudahkan mahasiswa dalam menjalani bimbingan skripsi nanti,” jelas Erwin yang juga sebagai pemandu acara. Sementara itu, Ketua STIT-SB Pariaman, Irdas Raja mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dari dosen. Kualitas para dosen harus tetap ditingkatkan, agar tak ketinggalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Termasuk di bidang penelitian dan penulisan ilmiah. Mengenai kebijakan Semester Pendek (SP) yang dilakukan, katanya sudah mempertimbangkan kepentingan mahasiswa. Agar dapat menyelesaikan studinya dengan cepat. (h/cw-bus)
Pimpinan DPRD Keluhkan Layanan RSUD PASBAR,HALUAN— Buruknya layanan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasaman Barat dikeluhkan oleh Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat Syamsul Bahri, Kamis (6/6). “Buktinya, sudah sehari-semalam anak saya berobat di RSUD, tapi tak ada dapat perawatan dari dokter, kecuali infus saja yang dipasang,” ujarnya. Kecewa dengan buruknya pelayanan RSUD, malam itu juga dia melarikan anaknya pindah ke RS Yarsi Simpang Ampek. “Anak saya menderita muntah dan mencret. Setelah saya amati sehari semalam, tidak juga mendapat layanan maksimal. Saya beritahu direkturnya, tetapi tetap saja tak ada layanan yang baik, maka saya memutuskan untuk keluar dari RS tersebut,” tukas Syamsul. Terkait dengan keluhan dan kekecewaan Wakil Ketua DPRD Syamsul Bahri, Direktur RSUD Jambak Bry Esferi tidak mengangkat seluluernya, ketika hendak dikonfirmasi kemarin. Haluan pun mencoba mengirim Short Message Service (SMS), tetapi juga tak dibalas. (h/nir)
PANEL SURYA— Seorang warga melihat kondisi panel surya di Batang Paiaman, Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman, beberapa waktu lalu. Warga setempat masih mengunakan panel surya meskipun alat tersebut banyak yang rusak. RIVO SEPTI ANDRIES
depan grib masih utuh, bagian belakang sudah dipenuhi pasir dan sebagian sudah habis diterjang ombak. Di bagian grib yang rusak ini, tampak bagian yang seharusnya disusun batu yang saling berdempetan, sekarang diisi oleh pasir. Namun pasirnya agak beda, karena bukan pasir pantai seperti biasanya. Tapi pasir yang keras dan sepertinya bercampur lumpur. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumbar Ali Musri mengtakan, adanya pasir yang memenuhi rongga-rongga batu, karena gempuran ombak yang membawa pasir. Rusaknya satu dari 7 grib yang dibangun dari dana APBN ini akibat berada pada titik terlemah pantai tersebut. “Kemiringan ombak ini menyebabkan bagian belakang grib rusak digempur ombak. Padahal bagian depan, masih tetap utuh,” katanya, Selasa (4/ 6) saat melakukan peninjaun pembangunan grib di pantai Sasak bersama komisi III DPRD Sumbar. Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Sumbar Yulman Hadi, M Nurnas, Arkadius Dt Rajo Intan Bano, Buzarman, Agus Susanto, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Adek Rizaldi, kuasa pengguna anggaran (KPA) pembangunan grib Pantai Sasak Firdaus, dan lainnya. Untuk pembangunan grib ini, menurut Ali, bentuknya sama dengan grib yang dibangun di Kota Padang. Bagian atas grib tersebut diisi dengan batu seberat 800 kg, sehingga tidak mudah di gempur ombak. Untuk Pantai Sasak sendiri, dengan kondisi pantai yang curam, saat ini baru 11 grib yang berhasil dibagun. Seharusnya dengan panjang pantai sampai lima kilogram, harus dibangun grib sebanyak 500 dengan jarak 100 meter.
Saat ini, grib yang dibangun, menggunakan jarak 200 meter dan diutamakan di kawasan tempat tinggal penduduk. Pembangunan grib ini menelan dana APBN dan APBD. Dari APBN sekitar Rp10 miliar dialokasikan untuk pembangunan grib, namun yang terhitung dalam kontrak hanya Rp7,9 miliar untuk 7 grib. Sementara dari APBD dikeluarkan dana sebesar Rp13 miliar, dengan masa akhir pengerjaan 2014 mendatang. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Adek Rizaldi menyebutkan, grib yang mengalami kerusakan, merupakan grib terakhir dibangun dan berada pada titik terlemah di pantai ini. Pembangunan grib ini sendiri, menurutnya harus dilakukan secara komprehensif dari muara ke muara. Sehingga, tidak ada lagi grib yang mengalami kerusakan karena deburan ombak. Ketua Komisi III DPRD Sumbar Yulman Hadi menyebutkan, diperlukan peran pengawas dalam mengawal pelaksanaan pembangunan oleh rekanan ini. “Jika memang harus dibongkar, ya harus dibongkar. Pengawas harus tegas dan kritis kepada rekanan,” katanya. Terkait kerusakan yang terjadi pada grib, menurut Yulman masih belum bisa diambil kesimpulan apa yang terjadi. Kerusakan itu sendiri berkemungkinan mengalami kerusakan karena kelalaian maupun bencana alam. Sebelumnya, pembangunan grib di Pantai Sasak ini disebut-sebut menyalahi aturan. Karena grib yang seharusnya dipenuhi oleh bebatuan besar, disisipi oleh pasir. Kemudian ada juga yang diisi menggunakan batu-batu kecil. Melihat hal tersebut, beberapa pihak menduga ada indikasi korupsi dari pembangunan grib tersebut. Pembangunan satu grib saja, bisa menelan angka sampai Rp1 miliar. (h/cw-eni)
Mutia dan Yamin Tara Bantu Nelayan Pariaman PARIAMAN, HALUAN— Ananda Mutiara Rezeki Tara calon anggota DPR-RI dan HM Yamin Feryanto Tara “ Yamin Tara” calon anggota DPD-RI dari Sumbar bantu nelayan Kota Pariaman. Bantuan yang diserahkan itu berupa dua unit kapal kayu dengan mesin tempelnya. Selain itu, juga diserahkan 10
pukat untuk kelompok nelayan, di Desa Marunggi kecamatan Pariaman Selatan. Di samping itu Mutia Tara dan Yamin Tara juga membantu dua unit mesin pompa air dan setengah ton pupuk untuk kelompok tani di desa tersebut. Mutia Tara saat berkunjung ke Desa Marunggi didampingi
anggota DPR-RI HM Azwir Dainy Tara dan dan Calon Anggota DPRD Sumbar dari Dapil Agam dan Bukittinggi Muhammad Khomeny Tara. Ia mengaku terenyuh dengan kondisi masyakarat yang umumnya nelayan dan petani. Kelompok Nelayan yang berada di sepanjang pesisir
Pantai Pariaman, mengakui jika selama ini mereka belum begitu tersentuh berbagai program pembangunan. Sehingga mereka masih tergolong dalam keluarga pra sejahtera, berbeda dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya. “Kehidupan kami ya seperti ini, kalau cuaca bagus kami bisa melaut dan membawa hasil tangkapan. Kalau buruk, kami tidak bisa melaut dan tidak bisa memenuhi kebutuhan harian,” kata Zaenal, perwak-
ilan kelompok nelayan. Di antara permasalahan yang sering dihadapi nelayan adalah, keterbatasan alat tangkap yang digunakan nelayan. Sehingga mereka, kalah bersaing dengan nelayan-nelayan yang sudah menggunakan peralatan yang lebih canggih dalam menangkap ikan. Sementara, untuk kelompok Yasinan, Mutiara Tara dan Yamin Tara membantu 30 buah tafsir Qur’an, 30 stel pakaian seragam dan satu unit alat pengeras suara. (h/one)
Mutia Tara salami masyarakat Kota Pariaman. ONE
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman: Jefli
OPINI 5
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Merosotnya Citra Parpol esarnya minat masyarakat mencalonkan diri menjadi pasangan calon independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang barangkali bisa tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri). Pasalnya 10 pasangan calon independen yang mendaftar pada Kamis (6/6) kemarin, hari terakhir pendaftaran pasangan perseorangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang. Sepuluh pasangan calon independen tentu adalah jumlah yang cukup fantastis. Di daerah lain belum pernah terjadi jumlah pasangan perseorangan yang begitu berjibun. Apalagi sebagian dari mereka awal-awalnya telah disebut-sebut melalui media massa akan mencalonkan melalui parpol tertentu. KPU Kota Padang selanjutnya akan memverikasi KTP dukungan yang telah dihimpun dan diserahkan masingmasing pasangan hingga 30 Juni 2013. Sesuai dengan aturan yang ada, dukungan yang wajib dimiliki masing-masing calon adalah empat persen dari jumlah penduduk yang dibuktikan dengan fotokopi KTP. Jika dikonversikan dengan jumlah penduduk Padang, maka setiap pasangan calon mesti memperoleh 36.544 dukungan. Dukungan harus tersebar di 50 persen kecamatan yang ada di Kota Padang. Minimal dukungan itu, 6 dari 11 kecamatan. Surat dukungan ini dise-rahkan dua rangkap hardcopy dan softcopy. Kedua dokumen asli itu untuk KPU dan PPS. Selain itu, setiap dokumen pe-nye-rahan harus ditandatangani oleh pasangan calon yang diser-takan materai per kelurahan. Sepuluh pasangan calon independen yang mendaftar ke KPU Kota Padang tersebut adalah; Desri Ayunda James Hellyward, Maigus Nasir – Armalis, Syamsuar Syam – Mawardi Nur, Jafrinur - Indra Syarif, Ibrahim - Nardi Gusman, Kandris Asrin - Indra Dwipa, Asnawi Bahar - Surya Budhi, Mega Harianto - Haynes Ade, Indra Jaya - Jefri Hendri Darmi dan Yanel Ritan - Sofia Hariani. Di satu sisi, jumlah pasangan calon inpenden di Pilkada Kota Padang yang mendaftar begitu banyak, namun di sisi lainnya hingga kini belum satu pun partai politik yang dapat mengemukakan calon yang akan diusung. Sebagian besar parpol belum punya calon yang akan mereka usung atau dukung. Termasuk Partai Demokrat, selaku partai yang satu-satunya bisa secara sendiri mengusung calon. Parpol lainnnya harus berkoalisi karena jumlah kursi mereka di DPRD Kota Padang tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri. Mengapa begitu banyak yang memilih mencalonkan pada jalur independen atau perseorangan? Ada apa dengan Parpol? Sejauh ini beragam jawaban yang diperoleh. Di antaranya, pertama, disebabkan ongkos ‘beli tiket’ melalui parpol sangat mahal. Ada parpol yang memberi bandrol Rp 5 miliar, bahkan ada yang lebih. Itu baru sekedar untuk biaya beli ‘tiket’. Sedangkan biaya sosialisasi, kampanye, saksi dan tetek bengek lainnya di luar itu. Banyak orang yang akan bendera putih ketika berhadapan dengan kondisi itu. Kedua, derasnya dinamika di internal parpol akibat banyak pengurus dan kader parpol terkait yang ingin mencalonkan jadi Walikota/Wakil Walikota Padang. Hal itu menyebabkan proses merumuskan atau penetapan calon dari internal jadi sangat rumit dan terus molor. Ketiga, sebagian besar calon yang maju melalui jalur independen tidak yakin lagi dengan kekuatan partai politik. Mereka juga menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol telah jauh melorot. Hal itu disebabkan maraknya kasus korupsi yang menyeret para politikus ke balik jeruji besi. Banyaknya politikus yang melakukan tindakan amoral, seks bebas, punya wanita simpanan dan lainnya juga menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap para politikus terus terkikis. Sehingga mereka lebih yakin mendapat dukungan dari masyarakat ketika maju melalui jalur perseorangan. Keempat, mengingat hasil Pilkada di sejumlah daerah, di mana calon independen ternyata jumlah raihan suaranya terkadang jauh di atas calon yang diusung partai politik. Berbagai hal lain juga bisa menjadi alasan bagi seseorang untuk lebih memilih jalur independen. Maraknya calon independen maju di Pilkada, tentu patut menjadi perhatian serius bagi partai politik. Apalagi penyebabnya lebih dominan karena melorotnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol. Melakukan introspeksi dan berbenah adalah hal wajib yang mesti dilakukan parpol, jika tak ingin kepercayaan terhadap parpol bersama segenap perangkatnya terus terkikis dan terkikis. **
Standar Ganda Pada Anak Terhadap Hukum
B
Darpius, peraih Kalpataru dari Pessel
Selamat, ini patut ditiru
Ormas Islam tetap tolak RS Siloam Jangan gadaikan aqidah dan nurani
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih. Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
OLEH: SUDIRMAN LATIEF, SE Komisioner KPPAD Kepri etika anak-anak lain sedang bergembira menerima berita kelulusan dan kenaikan kelas, ada diantara beberapa anak yang jatuh terpuruk dengan kesedihan tidak dapat melanjutkan pendidikan karena dikeluarkan pihak sekolah dengan alasan bermacam-macam. Mulai dari sudah tidak bisa dibina sampai kepada alasan mencemarkan nama baik sekolah karena anakanak tersebut telah melakukan tindakan-tindakan yang salah. Sekolah yang semestinya menjadi tempat mereka menimba ilmu dan mengubah perilaku anak-anak justru telah menjadi lembaga penentu tentang buramnya masa depan anak-anak tersebut. Mereka bahkan telah divonis sekolah sebelum keputusan dari pihak berwenang ada. Sekolah seharusnya mampu mengajarkan dan mencontohkan kepada anak-anak didik bahwa setiap orang yang bersalah akan dikatakan bersalah melakukan tindak pidana jika telah ada vonis dari sebuah lembaga yang diakui oleh negara atau sering disebut praduga tidak bersalah. Hampir banyak kasus kenakalan anak-anak sekolah yang berujung kepada tindak pidana mengalami standar ganda yang dilakukan pihak sekolah. Contohnya, seorang siswa di salah satu Madrasah Tsanawiah Negeri di Provinsi Kepri telah dikeluarkan dari sekolah oleh kepala sekolahnya karena anak tersebut dituduh melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak lain. Hanya dalam waktu satu hari setelah anak tersebut diperiksa oleh pihak kepolisian, surat pemberhentian sudah langsung dikeluarkan oleh pihak sekolah. Merupakan kecelakaan besar bagi sang anak yang semestinya dalam beberapa hari ke depan akan mengikuti ujian kenaikan kelas namun gagal karena arogansi dan ketidakpahaman sekolah tentang hak-hak anak. Perlakuan yang sangat tidak adil rasanya jika kita menyaksikan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang-orang dewasa atau katakanlah oknum guru yang bersalah. Orang dewasa atau oknum guru yang dituduh melakukan tindak pidana justru akan dibela habis-
K
habisan dan menggaungkan prinsip praduga tidak bersalah. Namun sebaliknya, jika anak-anak yang melakukan kenakalan yang kadang menjurus kepada tindak pidana, maka seolah-olah anak tersebut telah menjadi pesakitan, telah menjadi anak pendurhaka yang tidak perlu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Apakah seperti ini pembelajaran yang dicontohkan dunia pendidikan kita? Jika kita kembali membuka beberapa aturan-aturan tentang hak pendidikan bagi anak, maka akan kita temui beberapa pasal. Diantaranya dalam UU Perlindungan Anak menyebutkan bahwa setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan peningkatan kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9, ayat 1). Kemudian dalam Undangundang tentang Hak Asasi Manusia pasal 60 ayat 1 juga disebutkan bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa apapun latar belakang, persoalan dan kondisi anak, maka hak untuk mendapatkan pendidikan harus tetap diberikan. Kemudian dalam UU HAM juga disebutkan bahwa setiap orang yang ditangkap, ditahan dan dituntut karena disangka melakukan suatu tindak pidana berhak dianggap tidak bersalah sampai dibuktikan kesalahannya secara sah dalam suatu sidang pengadilan. Selain persoalan tentang hak anak, hampir setiap ada pengarahan dari Gubernur Kepri akan selalu kita dengar bahwa tidak boleh lagi ada anak-anak di Kepri yang tidak bersekolah apalagi kalau hanya karena faktor biaya. Sudah barang tentu benar apa yang disampaikan Gubernur Kepri, bahwa anggaran pendidikan yang dikucurkan sudah begitu besar demi kelanjutan pedidikan anak-anak di Kepri. Namun ternyata ada penyebab lain selain persoalan biaya mengapa anak-anak tersebut putus sekolah di tengah jalan. Tidak lain karena ketidakpahaman beberapa pihak dalam memenuhi hak pendidikan anakanak. Anak-anak yang berhadapan dengan hukum seringkali menjadi korban sehingga hak-hak mereka untuk
mendapatkan pendidikan terabaikan. Guru seharusnya tidak hanya menjadi pengajar tapi sekaligus juga menjadi orang tua bagi anak-anak di sekolah. Orang tua yang sayang akan anaknya tidak mungkin mengeluarkan dan menghentikan pendidikan anak-anak mereka dalam mencari ilmu pengetahuan dan mengembangkan kepribadiannya. Hampir semua anak-anak pernah melakukan tindakan-tindakan nakal. Namun apakah orang tua harus menghentikan masa depan mereka? Tentu tidak. Instruksi Gubernur Kepri yang tidak menginginkan lagi adanya anak-anak putus sekolah seharusnya menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Kepri untuk menyongsong anak-anak Kepri yang cerdas dalam segala bidang. Selain itu melihat tujuan dari pendidikan nasional yang menyebutkan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sudah barang tentu akan sulit terwujud jika anakanak tidak mendapatkan hak pendidikan mereka. UU Perlindungan Anak dan Tugas Mendidik Suatu hari seorang oknum guru mengemukakan pendapatnya dengan menggebugebu bahwa guru sekarang ini sudah tidak berani dan bebas lagi untuk mendidik dan mengajar anak-anak didik mereka di sekolah karena mereka takut dengan UU Perlindungan Anak. Mereka takut dilaporkan oleh orang
tua anak ke pihak berwajib jika menghukum anak murid. Jadi, guru cukup memberikan pelajaran saja. Sungguh ini adalah pernyataan yang sangat menakutkan bagi dunia pendidikan kita jika memang pernyataan tersebut menjadi pendapat dari para guru. Sesuatu yang tidak bisa diterima oleh logika ketika guru hanya sekedar melaksanakan tugas demi selesainya sebuah kewajiban tanpa memperhatikan mutu dan output dari hasil pelajaran anak-anak. Pemahaman yang sangat sempit bagi seorang guru jika mereka sudah tidak bersemangat lagi mengajar dan mendidik hanya karena lahirnya Undang-undang Perlindungan Anak No.23 tahun 2002. Dan sungguh sangat ironi bagi seorang intelektual jika mereka hanya berfokus pada soal mengajar bukan mendidik. Kalau kita membuka kamus bahasa Indonesia karangan R.Suyoto Bakir dan Sigit Suryanto, akan kita temui definisi ajar dan didik. Ajar diartikan sebagai petunjuk yang diberikan agar seseorang mau menuruti atau mengetahui sesuatu. Sementara didik diartikan sebagai memberikan tuntunan mengenai tingkah laku kesopanan dan kecerdasan pikiran. Sementara pendidikan didefinisikan sebagai proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dari definisi tersebut bermakna bahwa guru tidak hanya sekedar memberitahu anak namun harus memberikan tuntunan dan contoh dalam upaya mereka mende-
wasakan diri dan meningkatkan kecerdasan. Memerhatikan pernyataan tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa guru yang berpandangan seperti di atas adalah guru yang teknik mengajarnya hanya pada tataran kekerasan. Dia tidak bisa menemukan teknikteknik baru dalam mendidik dan mengajar anak-anak selain melakukan kekerasan ketika anak-anak nakal atau tidak paham dengan pelajaran. Dan jika mereka tidak melakukan kekerasan maka langkah yang paling instan adalah mengeluarkan anak dari sekolah atau istilah kerennya mengembalikan anak kepada orang tua. Padahal lagi-lagi kita sering mendengar instruksi gubernur agar tidak ada lagi anak-anak di Kepri yang tidak bersekolah. Bahkan beberapa waktu lalu salah seorang pejabat di provinsi ini menyatakan bahwa anak-anak putus sekolah di Kepri No More! Benarkah? Terlepas dari peristiwa di atas, ternyata kita juga masih menemukan tidak sedikit guru-guru yang betul-betul mendedikasikan pengabdiannya untuk kemajuan dan peningkatan kualitas anak didik mereka. Mereka benar-benar ikhlas mentransfer ilmu pengetahuan kepada murid-murid mereka meskipun dalam kondisi serba terbatas. Jika melihat kondisi seperti ini kembali teringat lagu Terima Kasih Guru: guruku tersayang, guruku tercinta, tanpamu apa jadinya aku, tak bisa baca tulis dan mengerti banyak hal, guruku terimakasihku, nyatanya diriku kadang buatmu marah, namun segala maaf kau berikan. Terimakasih Guruku. ***
082390765000
Pembangkangan PKS Saatnya Padang di Koalisi dan Sikap Tegas SBY Punya Pejabat Kreatif dan Inovatif RENCANA pemerintah untuk penaikan harga BBM ternyata ditolak oleh salah satu anggota Koalisi yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akibatnya, suhu politik di internal Koalisi kembali menghangat. Logikanya, sebagai bagian dari Koalisi, PKS semestinya ikut mendukung rencana penaikan harga BBM. Namun, entah kenapa, kali ini PKS ternyata memilih untuk bersikap berbeda dibandingkan anggota Koalisi yang lain. Kemampuan SBY untuk bersikap tegas terhadap PKS kembali diuji. +6282382127***
BEBERAPA waktu yang lalu, tiba-tiba saja kita menyaksikan setiap sudut Kota Padang dipenuhi oleh berbagai spanduk yang isinya menyatakan kesiapan berbagai elemen yang ada di kota ini untuk merebut kembali penghargaan Adipura. Seiring dengan berjalannya waktu, satu demi satu spanduk tersebut mulai hilang. Yang menyedihkan, tekad yang bisa kita baca lewat tulisan yang ada dalam setiap spanduk ternyata hanya pepesan kosong belaka. Kita tetap saja menyaksikan kebersihan yang ada di kota tercinta ini masih jauh dari harapan. Sampah berserakan dimana-mana. Jika ditanyakan kepada pejabat yanhg bertanggungjawab dengan masalah kebersihan kota, jawabannya pasti sangat standar dan mudah ditebak, keterbatasan sarana dan prasarana akibat keterbatasan anggaran. Tidak ada kreativitas sama sekali. Sebagai warga kota, kami merindukan pejabat yang kreatif dan inovatif. Semoga walikota mendatang bisa memenuhi harapan warga kota. +6285376151***
Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http:// www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
6
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Para pebalap saat melewati rumah gadang sebagai salah satu julukan dan kebanggaan daerah ini
Pemotongan pita oleh Ketua Deskranasda Solok Selatan Ny. Suriati Muzni Zakaria didampingi Sekdakab Solsel H Fachril Murad saat membuka pameran.
Fun bike yang diadakan Pemkab Solsel menjelang TdS untuk menimbulkan demam balapan sepeda bergengsi itu.
TOUR DE SINGKARAK MERIAH
Masyarakat Solok Selatan Minta Satu Etape PEMKAB Solsel sangat sumringah, terutama Bupati Solok Selatan (Solsel), H Muzni Zakaria, karena Tour de Singkarak (TdS) di Solsel tergolong sukses dan terbanyak pengunjungnya. Hal itu karena ribuan masyarakat Solsel sangat antusias menyaksikan kegiatan TdS etape V yang finish di daerah itu, Kamis, 6 Juni 2013. Pengakuan suksesnya TdS terucap dari mulut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Tentu saja kesuksesan itu tidak serta merta diraih Pemkab Solsel. Kesuksesan itu butuh persiapan yang matang.
gadang, jamuan tamu di lapangan RTH Muara Labuh. Tidak hanya itu, suksesnya TdS yang start di Sawahlunto dan finish di RTH Muara Labuh, Kabupaten Solsel, tidak terlepas dari matangnya persiapan yang dilakukan. Mulai dari sosialisasi TdS ke masyarakat, dan mengadakan serangkaian kegiatan untuk menciptakan demam TdS bagi masyarakat setempat. Sosialisasi yang diadakan oleh Pemkab Sejak satu minggu lalu, Pemkab Solsel ternyata membuahkan hasil yang Solsel bersama dengan aparat kepolisian memuaskan. Masyarakat sangat tertib sibuk mengadakan persiapan menyaksikan para pebalap lewat. Mereka penyambutan ajang balapan dan upaya juga mematuhi imbauan petugas saat teknis penyambutan para tetamu TdS. pensterilan jalur etape. Sehingga, para Mulai dari renovasi penginapan rumah pebalap dapat memacu kecepatan sepedanya saat melintas di Solsel tanpa ada rintangan. Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Solsel. “Kita apresiasi kepada Wamen yang bersedia hadir ke daerah kaya potensi pariwisata ini. Kita punya wisata budaya, religi, dan alam. Namun belum terkelola karena kemampuan APBD terbatas dan investor juga sulit melirik daerah ini. Kita berharap dengan ajang TdS ini, semua potensi wisata itu bisa membangkitkan perekonomian masyarakat,” ujar H Muzni Zakaria. Tahun depan, bupati bersama legislatif, seperti yang SUASANA finish TdS di RTH Muara disampaikan Ketua DPRD Labuh Kabupaten Solok Selatan. Solsel H Khairunnas, sepakat menyampaikan aspirasi bahwa Kabupaten Solok Selatan bisa dijadikan satu etape untuk ajang TdS mendatang. Selain itu, Bupati H Muzni Zakaria mengapresiasi aparatur pemerintahan di bawah nauangan Setdakab Solsel atas kerja keras Sekretaris Daerah beserta jajaran dan Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sehingga TdS di Solsel SALAM kompak bupati Solok berjalan sukses. Selatan h Muzni Zakaria dengan “Kesuksesan ini tidak lepas Wamen pariwisata dan ekonomi kreatif Sapta Nirwandar.
Keramaian di RTH Muara Labuh saat penampilan seni budaya khas kabupaten Solsel. dari kerja keras panitia yang dipimpin oleh sekretaris daerah beserta jajaran. Kita ingin tahun depan TdS di Solsel bisa satu etape sehingga perlu persiapan lebih matang lagi,” katanya. Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan bangga terhadap masyarakat Solsel. Meski pertama kali dilewati TdS, namun animonya sangat tinggi. “Masyarakat di Solok Selatan Benarbenar demam TdS. Ini pengunjung yang paling banyak menyaksikan TdS dibandingkan beberapa daerah yang sudah melaksanakan TdS. Tidak hanya di pusat kegiatan, RTH Muara Labuh, tetapi juga di sepanjang jalan, dan beberapa titik keramaian selalu dipadati masyarakat,” terangnya. Wamen Sapta Nirwandar menyebutkan, Etape V yang dijuluki king of mountain memang sangat menantang. Tanjakannya membuat sensasi tersendiri bagi pebalap yang sudah berpengalaman menjelajahi tanjakan. “Sepanjang jalan kami perhatikan memang pemandangan alam di Solok Selatan sangat indah. Ini perlu dikembangkan. Dulu, Solok Selatan belum dikenal orang. Tapi kini, Solok Selatan sudah masuk peta internasional, terutama bagi mereka yang balapan
sepeda,” sebutnya. Ia juga berharap, agar ajang TdS dapat membangkitkan gairah ekonomi masyarakat. “Lihatlah ajang TdS hari ini, banyak masyarakat berkumpul di lapangan terbuka. Di sini terjadi ajang transaksi dari masyarakat untuk masyarakat. Ini salah satu dampak TdS. Kita berharap nantinya wisatawan lokal dan manca negara tertarik berkunjung ke Solok Selatan,” ucapnya. Penyambutan finish TdS di Solsel pada Kamis (6/6), dimulai dengan apel pagi, dan menuju Posko yang telah ditetapkan. Pada pukul 10.00 WIB, jalan sudah mulai dikosongkan. Pebalap pertama memasuki gerbang perbatasan Solok-Solok Selatan sekitar pukul 12.45 WIB dan tuntas sekitar pukul 15.00 WIB. Pada etape V king of mountain, keluar sebagai pemenang pertama pebalap Iran, Kolahdozhagh Amir dengan jarak tempuh 3 jam 39 menit 56 detik. Urutan kedua dari tim yang sama, Mizbani Iranagh Ghader 3 jam 39 menit 56 detik, dan Pujol Munoz Oscar 3 jam 47 menit 59 detik. Para tamu disuguhkan bermacam penampilan seni dan kebudayaan daerah Solok Selatan serta makanan khas Solok Selatan. Tidak lupa juga, Pemkab Solsel membagi-bagikan cincin batu lumuik asal Solok Selatan. (***).
Para pebalap saat melewati salah satu masjid bersejarah di Balun.
Bupati Solsel H Muzni Zakaria menerima tanaman untuk melanjutkan program Go Green di Solsel.
Foto bersama >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Jefli
SAMBUNGAN 7
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Perpisahan Sekolah........... Dari Halaman. 1 Belanda Serius ................ Dari Halaman. 1 Tetapi lain halnya di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Di sini, selain dihadiri oleh orang tua siswa, acara perpisahan sekolah juga dihadiri oleh masyarakat sekitar dan diwarnai dengan tradisi “bajamba” yaitu makan bersama dengan makanan adat singgang ayam. Tradisi seperti itu berlangsung di semua sekolah yang ada di nagarinagari dalam kecamatan tersebut, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai tingkat sekolah menengah atas (SMA). Orang tua siswa yang hadir dalam perpisahan dan membawa jamba langkok dalam rantang, bukan saja orang tua dari siswa yang telah lulus UN. Namun, jamba langkok juga dibawa oleh orang tua yang anaknya belum tamat, seperti orang tua siswa kelas 1 dan 2 pada sekolah tingkat SMP/SMA. Isi jamba langkok yang mereka bawa adalah nasi, singgang ayam, sambal lainnya dan kue-kue. Jika dinilai dengan uang, harganya sekitar Rp 50 ribu. Uniknya, orang tua siswa tidak merasa keberatan. Malah mereka merasa bangga dan merasa ada kekurangan jika mereka
tidak membawa jamba ke acara perpisahan sekolah. “Hanya ini yang dapat kami bawa sebagai ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu guru di sekolah yang telah mendidik anakanak kami selama tiga tahun,” cetus salah seorang wali murid bernama Mini pada acara perpisahan di SMPN 1 Palembayan, Rabu (5/6) lalu. Sementara itu, menurut Camat Palembayan Aryati,S.Sos yang juga warga setempat, tradisi perpisahan sekolah dengan tradisi bajamba dan melibatkan warga masyarakat secara luas telah berlangsung sejak zaman dahulu atau saisuak dan ternyata masih tetap bertahan sampai sekarang. “Tradisi perpisahan sekolah semacam ini khas Palembayan dan merupakan salah satu wujud kepedulian warga masyarakat terhadap dunia pendidikan. Tradisi ini juga berperan memberikan dorongan motivasi kepada generasi muda dalam meraih ilmu pengetahuan sebagai modal dasar mencapai cita-cita. Dan tradisi seperti ini diharapkan dilestarikan, dila-
kukan setiap tahun di sekolahsekolah,” kata Aryati pada acara perpisahan di SMPN 1 Palembayan. Pada perpisahan di sekolah tersebut, ratusan orang tua siswa membawa jamba langkok berisi singgang ayam. Setelah dimakan bersama, singgang ayam masih berlebih sabanyak 40 buah yang kemudian dilelang dengan harga Rp 50.000-Rp 100.000. Uang hasil lelang digunakan untuk biaya acara perpisahan seperti biaya orgen tunggal. Uniknya lagi, pembeli singgang ayam yang dilelang banyak juga orang tua siswa yang membawa jamba, disamping para guru, pejabat dan warga masyarakat yang hadir. Bagi warga, yang menjadi daya tarik bagi mereka untuk hadir pada perpisahan sekolah antara lain memang untuk ikut serta dalam lelang singgang ayam dan dapat menikmati hiburan persembahan para siswa. Menurut Kepala SMPN 1 Palembayan Zulfimar,S Pd, pada tahun 2013 ini dari 80-an orang siswa sekolahnya yang ikut ujian hanya 1 orang yang tidak lulus. Kasra Scorpi
Ormas Islam .................. Dari Halaman. 1 yang hadir juga menyampaikan penolakan mereka atas rencana pendirian RS Siloam di Ranah Minang. Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua MUI Sumbar Prof Dr H Syamsul Bahri Khatib. Ormas Islam yang hadir rapat dan menyatakan penolakan mereka adalah PW Muhammadiyah Sumbar, Dewan Dakwah Islamiyah (DDI), Hizbur Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Mujahidin, Nahdatul Ulama (NU), Aisyah, dan ormas islam lainnya. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar serta ormas Paga Nagari dan sejumlah cendikiawan muslim Sumbar juga hadir. Ketua MUI Sumbar Syamsul Bahri Khatib ketika dihubungi kemarin membenarkan tentang adanya rapat dengan pengurus 16 Ormas Islam dan sejumlah cendikiawan muslim Sumbar yang membahas tentang penolakan terhadap pendirian RS Siloam di Kota Padang. Menurut Syamsul Bahri Khatib, sesuai dengan perannya, MUI Sumbar menampung aspirasi berbagai Ormas Islam dan selanjutnya membuat dalam satu surat dan menyampaikannya kepada pemerintah. “Saat ini, seluruh surat penolakan pembangunan rumah sakit Siloam itu, masih kami inventarisir. Setelah itu, nantinya seluruh surat penolakan itu, akan kami buat dalam satu arsip, dan setelah itu, baru disampaikan kepada pemerintah,” sebut Syamsul Bahri Khatib, Kamis (6/6). Ketua Dewan Syuro Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Sumbar Masfar Rasyid mengatakan,
meskipun owner Lippo Group James T Riady, telah menyatakan secara terbuka tidak ada kristenisasi dalam pembangunan RS Siloam. Namun, kata-kata James Riady tersebut, tidak akan mempengaruhi upaya penolakan masyarakat Sumbar terhadap pendirian RS Siloam tersebut. Menurut Masfar Rasyid, kata-kata James Riady tersebut, hanya bualan semata, untuk memuluskan niat misionarisnya di Sumbar. “Apapun yang dikatakan James Riady tidak akan mengubah niat masyarakat Sumbar untuk menentang pembangunan RS Siloam di Padang. Karena, dalam surat Al Baqarah ayat 120 Allah sudah jelas mengatakan, orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Jadi, itu sudah jelas mengatakan, dan James T Riady tidak usah berkilah lagi. Lagi pula masyarakat Sumbar bukanlah msyarakat yang mudah untuk dibohongi,” ujarnya, kemarin. Menurut Masfar, semestinya dengan adanya penolakan lisan maupun tulisan dari berbagai ormas Islam, dan kalangan masyarakat lainnya. Maka ia berharap, pemerintah segera membuka mata, dan mencabut izin yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut. Sehingga, masyarakat Sumbar bisa terlepas dari belenggu kristenasisasi yang akan dilakukan oleh tokoh misionaris James T Riady. Pada bagian lain Ketua DPRD Kota Padang Zulherman meminta Pemko Padang meninjau ulang rencana pembangunan RS Siloam. Apalagi belakangan ini cukup
banyak penolakan masyarakat, khususnya Umat Islam terhadap pembangunan RS Siloam yang diduga membawa misi misionaris. “Kami harap, walikota meninjau kembali izin pembangunan RS Siloam. Persoalannya terlihat semakin keruh. Karena itu dalam waktu dekat kita juga akan memanggil pihak RS Siloam, Walikota Padang, tokoh masyarakat, ninik mamak dan alim ulama,” kata Zulherman. Menurut Zulherman DPRD Kota Padang segera akan berkoordinasi dengan lintas komisi yaitu, Komisi I dan III untuk pemanggilan ini. Rencananya DPRD Kota Padang akan melayangkan surat pemanggilan ke Pemko Padang. Zul mengingatkan, semestinya setiap investor yang akan berinvestasi di Kota Padang hendaknya mempelajari dulu status daerah dan kultur social masyarakatnya. Dia sangat menyesalkan munculnya polemik tentang RS Siloam di tengah masyarakat. DPRD Padang juga kecewa dengan Pemko Padang yang tidak mengkoordinasikan rencana investasi Lippo Group di Kota Padang dengan DPRD Kota Padang. Jika diajak berkoordinasi, tentu saja DPRD Padang bisa memberikan masukan atau mengingatkan Pemko Padang lebih awal tentang berbagai hal, termasuk tentang akan munculnya penolakan masyarakat. Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Erison mengatakan, targetnya dalam minggu ini pihak-pihak terkait sudah dipanggil untuk menjelaskan persoalan tersebut. (h/wis/ade)
Shalat di Masjid ............... Dari Halaman. 1 yang sudah disusun sebelumnya. Melalui negosiasi, akhirnya pemandu rombongan bersedia mengubah jadwal kunjungan dengan meninjau masjid terbesar di Kota Moskow tersebut. Namun dengan alasan masjid dalam pembangunan kembali, rombongan hanya meninjau sambil lewat saja, dan berhenti sekitar 500 meter dari lokasi masjid yang terletak di dekat Moskow Olimpic Stadium —stadiun terbesar di Rusia. Rasa ingin tahu membuat wartawan Haluan kemudian minta izin untuk tinggal dan memisahkan diri dari rombongan lalu akan berjalan kaki ke masjid tersebut. “Saya biar ikut Pak Hasril,” kata Bahar Ngitung, anggota DPD I dari Sulawesi Selatan. Melihat kami berdua akan tetap mengunjungi masjid tersebut, staf protokol KBRI Moskow, Raimon, akhirnya menawarkan diri mengantarkan kami dengan mobil kedutaan. Alhamdulillah, akhirnya keinginan kami melihat dari dekat masjid terbesar di Kota Moskow itu kesampaian. Masjid yang disebut juga Moskow Cathedral Mosque ini dibangun tahun 1904 dan merupakan salah satu masjid tertua di ibukota Rusia tersebut. Saat ini masjid yang terletak sekitar 7 km di utara Kremlin, pusat Kota Moskow, tersebut sedang mengalami pembangunan besar-besaran. Tanggal 11 September 2011 masjid itu diruntuhkan dan dibangun kembali dengan ukuran lima kali lipat atas bantuan biaya dari pemerintah Rusia. Bila selesai masjid ini akan mampu menampung lebih 6.000 jamaah (sebelumnya hanya 1.500 jamaah), dan berdiri megah di atas lahan seluas 1,6 hektar. Selain ruang shalat berlantai tiga, masjid ini dilengkapi kubah berdiameter 27 meter setinggi 40 meter dan sepasang menara dengan
tinggi 75 meter. Di puncak kubah akan dipasang simbol bulan sabit berwarna emas dengan ukuran lebar dua meter. Ketika kami berkunjung ke sana tanggal 25 Mei lalu, pembangunan fisik masjid sudah mencapai 80 persen. Menurut seorang jamaah yang kami temui di sana, bulan puasa depan masjid tersebut diharapkan sudah bisa dipakai untuk ibadah Ramadhan dan shalat Idul Fitri. Dalam rencana besarnya, masjid ini baru benarbenar akan selesai lengkap dengan taman dan lanskap luarnya pada akhir tahun 2014. Sementara masjid ini dalam tahap pembangunan, sebagai tempat beribadah umat Islam di halamannya yang luas didirikan masjid darurat. Meskipun bangunan “darurat” alias sementara, keadaannya cukup luas dan bersih. Di sanalah kami melakukan shalat Zuhur dan Ashar yang dijamak secara qashar. Puluhan jamaah yang juga melakukan shalat di masjid tersebut menyapa kami dengan ramah dengan salam universal “Assalamu’alaikum...” Mereka terkagumkagum ketika mengetahui kami datang dari Indonesia. Penamaan masjid ini dengan sebutan “Masjid Katedral” mungkin terasa aneh bagi kita di Indonesia. Namun menurut ceritanya, masjid ini diberi nama demikian karena masyarakat Rusia menggunakan kata “katedral” untuk menyebut gereja besar, maka istilah itu digunakan pula untuk menyebut masjid besar. Dalam bahasa Rusia masjid ini disebut pula Masjid Sabornaya, dan merupakan masjid yang diakui secara resmi keberadaannya oleh pemerintah Moskow dan diizinkan mengumandangkan azan dengan pengeras suara menandai masuknya waktu shalat lima waktu. Masjid Sabornaya adalah satu dari empat masjid di Kota Moskow. Karena terletak di kawasan berna-
ma Prospekt Mira, masjid ini juga sering disebut Masjid Prospekt Mira. Tiga masjid lainya adalah Moskow Historical Mosque (dibangun 1828) di Bolshaya Tatarskaya Street, dan dua masjid yang dibangun tahun 1997, yaitu Yardem Mosque di Otradnoye dan Moskow Memorial Mosque di kawasan Poklonnaya Hill. Empat masjid di Kota Maskow ini sebenarnya tidak sanggup lagi menampung jumlah umat Islam di ibukota Rusia tersebut. Menurut data resmi pemerintah, dari sekitar 12 juta penduduk Kota Moskow saat ini, terdapat sekitar 2,5 juta yang beragama Islam. Jumlah umat Islam di Kota Moskow terus bertambah sejak pecahnya Uni Sovyet dan munculnya Rusia sebagai negara baru sebagai pewaris terbesar dari kekayaan ekonomi bekas negara komunis tersebut. Pertumbuhan umat Islam di Moskow juga disebabkan oleh banyaknya penduduk pendatang dari negara-negara anggota federasi yang berpenduduk mayoritas Islam seperti Tatarstan, Dagestan, Chehnya dan sebagainya. Selain mengizinkan dan mendukung pembiayaan pembangunan Masjid Agung Moskow, pemerintah Rusia pada bulan Agustus 2012 lalu juga sudah mengeluarkan izin pembangunan masjid baru yang lebih besar di pinggir kota Moskow. Menurut koran Rosho Today, masjid tersebut nantinya akan mampu menampung 60.000 jamaah, dan akan menjadi masjid terbesar di seluruh Federasi Rusia. Pemerintah Rusia mengizinkan pembangunan masjid besar itu karena diharapkan akan menjadi solusi bagi masalah kemacetan yang terjadi setiap hari Jumat. Karena keterbatasan tempat ibadah umat Islam terpaksa melaksanakan shalat Jumat di jalan Raya. (Bersambung)
tukas sang pelatih kepada media. “Sebagai pelatih dan pemain profesional, kita tentu selalu melakukan persiapan dengan profesional. Kami sudah terbang 16 jam untuk menuju ke sini, jadi tentu tidak profesional kalau kami tidak bermain serius di pertandingan nanti.” Pertandingan ini merupakan pertemuan pertama Indonesia dan Belanda sepanjang sejarah. Indonesia menjadi lawan ke-80 Belanda, sedangkan sebaliknya, Oranje menjadi lawan yang ke65 bagi tim Garuda. Sementara itu, penyerang Timnas Indonesia berdarah Belanda, Sergio van Dijk memberikan beberapa rekomendasi soal strategi permainan jelang laga melawan Belanda. Namun, dia juga mengakui bahwa ada beberapa kelemahan yang sulit dihindari timnas. Sejauh ini, pelatih Jacksen F. Tiago menerangkan bahwa semua pemain berada dalam kondisi siap main. Pelatih Persipura Jayapura
ini menyebutkan ia telah meminta pemainnya untuk bermain all out. Jacksen juga mengatakan bahwa dia sudah berdiskusi dengan para pemain terkait strategi yang akan digunakan. Dan hal ini dibenarkan oleh Van Dijk. Bomber Persib Bandung itu bahkan memberikan beberapa rekomendasi. “Saya kasih keterangan teknis permainan yang cepat. Sulit untuk mengalahkan mereka. Level mereka jauh di atas,” ujarnya. “Saya menyarankan timnas bermain dengan organisasi bagus sebagai solusi. Timnas Belanda itu kelas dunia, jauh dari kita.” Hanya saja, waktu persiapan yang mepet diakuinya sedikit menyulitkan. “Kalau kita main bagus dan disiplin ada peluang.” “Sudah begitu waktu dua tiga hari itu sulit untuk membuat solid tim.” Sementara itu, sang kapten Boaz Solossa mengharapkan dukungan penuh dari para suporter menjelang laga timnas Indonesia melawan Belanda. Dia berharap
pecinta timnas memerahkan Stadion Gelora Bung Karno. “Perasaan saya senang (bisa menjajal kekuatan Belanda), Saya minta masyarakat Indonesia memerahkan GBK,” ucap Boaz kepada para wartawan saat melakukan jumpa pers di kantor PSSI, Kamis (6/6) sore WIB. “Buat saya ini sebuah kebanggan sendiri. Karena saya akan bermain dengan pemain-pemain hebat seperti Robben, Van Persie. Ini akan menjadi pengalaman berharga buat saya. Karena seringnya uji coba kami bisa lebih berbicara lebih banyak lagi,” imbuhnya. Boaz juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan diskusi dengan tandemnya di laga besok, Sergio van Dijk. “Saya rasa Sergio pemain bagus. Dia adalah pemain bagus. Saya sudah komunikasi dengan dia soal pertandingan besok. Dan saya siap memberikan yang terbaik lawan Belanda,” ungkap striker asal Persipura Jayapura itu. (h/net/*)
Mabes Polri ................... Dari Halaman. 1 Tim yang diturunkan ke XP Internasional Executive, dipimpin Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim, Kombes Pol Drs Cahyono dengan 20 personil polisi, langsung dengan tiba-tiba melakukan penggerebekan. Alhasil, 21 pemain judi dan 19 karyawan XP tak berkutik saat petugas mengepung lokasi perjudian. Masih di lokasi kejadian, selain mengamankan pemain dan karyawan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ratusan mesin gelper yang tersusun rapi di ruangan khusus lokasi perjudian yang terletak di lantai dua tersebut. Setelah empat jam lamanya melakukan penggeledahan, karyawan dan para pemain judi lantas didata. Sementara itu, di lokasi tempat hiburan Berlian,yang dikenal dengan Planet Game, di Jalan Tuanku Tambusai, penggerebekan langsung dipimpin Kanit I Subdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, AKBP Susilowadi, dengan mengerahkan sebanyak 15 personil. Di sana, gedung rumah toko yang dimanfaatkan sebagai tempat perjudian tersebut. Pantauan Haluan di Planet Game, terlihat dari balik pintu masuk lokasi perjudian tersebut telah berdiri sekitar 5 personil Bareskrim Mabes Polri. Sementara itu, para pemain dan karyawan yang berada di lantai dasar telah berhasil diamankan polisi. Sementara, di lantai II nya terlihat personil Bareskrim Mabes Polri bersama Tim Dit Reskrim Polda Riau dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru masih melakukan penggeledahan serta pengumpulan barang bukti. Usai penggeledahan,di lokasi tersebut anggota berhasil menga-
mankan barang bukti berupa mesin game dan alat permainan kim, serta 16 orang karyawan dan 14 orang pemainnya. Pengelola XP Internasional Executive berinisial L, dan pengelola Planet Game berinisial B. Usai didata sekitar pukul 04.00 dinihari, para penjudi dan karyawan tempat perjudian, beserta pengelolanya langsung digelandang ke Mapolda Riau dan Polresta Pekanbaru untuk diinterogasi. Tim Bareskrim Mabes Polri ternyata sudah mengintai tempat perjudian tersebut. Pihaknya mengaku sudah sebulan berada di Pekanbaru. “Kami mendapat laporan dari masyarakat. Kemudian kami turun dan menetap di sini beberapa hari, memastikan di beberapa titik tempat perjudian. Setelah itu kami gerebek,” tegas AKBP Susilowadi, kanit I subdit III Diskrimum Mabes Polri, Kamis. Dipaparkanya, operasi ini digelar oleh Bareskrim Mabes Polri, dan dilakukan secara mendadak. “Penggerebekan ini, kita lakukan atas informasi masyarakat yang resah dan menyampaikan ke pihak kita. Berangkat dari informasi itulah kita lakukan penyelidikan dalam beberapa minggu ini,” jelasnya. Lanjutnya, sebelumnya beberapa orang personil telah melakukan investigasi di dua lokasi yang diduga merupakan tempat perjudian terbesar di Pekanbaru. “Beberapa tahun belakangan ini, diketahui dua lokasi perjudian itu merupakan lokasi perjudian terbesar di Pekanbaru yang tidak pernah tersentuh oleh aparat. Berangkat dari laporan tersebut tim kita langsung melakukan penyelidikan beberapa hari lalu” paparnya.
Sedangkan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi menjelaskan penggerebekan itu berdasarkan adanya laporan dari masyarakat. ”Kita turun karena adanya laporan dari masyarakat kalau di tempat itu ada praktek perjudian dan kejahatan lainnya. Makanya kita turun,” ujar Boy Rafli Amar. Tamparan Berat Masyarakat Pekanbaru sebenarnya sudah mengetahui lama kedua lokasi sarang perjudian terbesar itu. Kedua lokasi judi itu selama ini sangat terbuka. Masyarakat yang ingin berjudi dengan mudahnya untuk pergi kedua lokasi itu. Namun anehnya, keberadaan kedua lokasi judi itu seakan tidak pernah tersentuh aparat yang ada di Pekanbaru. Menurut beberapa warga, kedua tempat perjudian terbesar di Pekanbaru itu selama ini terkesan kebal hukum. Tapi untunglah, akhirnya Mabes Polri turun gunung untuk menggerebek kedua lokasi itu. “Penggerebekan yang dilakukan Mabes Polri ini sebenarnya tamparan berat buat aparat kita yang bertugas di Riau. Karena tidak mungkin selama ini aparat penegak hukum yang ada tidak mengetahui adanya perjudian itu. Hanya saja mungkin selama ini tutup mata,” ungkap Ucok (43) seorang warga Pekanbaru, Kamis. Dari penggerebekan tersebut polisi menetapkan dua tersangka, yaitu pemilik tempat perjudian XP Club berinisial L dan pemilik lokasi judi ruko Jalan Tuanku Tambusai berinisial B. Hingga tadi malam polisi masih terus melakukan pemeriksaan. (h/hr/dn/mdk)
Pengabdi Mangrove .......... Dari Halaman. 1 yang rusak dan budaya masyarakat pantai yang apatis pantas diganjar dengan penghargaan setinggi itu. “Saya tak pernah berpikir mendapatkan penghargaan. Semata-mata yang saya lakukan adalah panggilan hati, keinginan jiwa saya untuk melihat lingkungan pantai bagus dan melihat nelayan hidup mapan,” ujarnya. Ia ingat betul, ketika pertama menetap di Nagari Anau Carocok, kampung asal istrinya, 2004 silam. Pantai yang indah dengan air tenang itu rusak di mana-mana. Masyarakat sekitar yang mayoritas hidup sebagai nelayan, terbuai dengan kesenangan sesaat tanpa memikirkan masa depan lingkungan dan mata pencaharian mereka kelak. “Saya lihat anak-anak muda dan kebanyakan nelayan hidupnya lebih banyak dihabiskan di kadai. Berjudi dan main koa, padahal ada lingkungan pantai yang harus mereka perbaiki, karena itu lumbung periuk mereka,” katanya. Tetapi habitat perairan di mana sebagian besar masyarakat nagari tersebut menggantungkan hidup, justru terbengkalai begitu saja. Pantai yang gersang, karang yang rusak, hasil tangkapan yang terus menurun, menjadi persoalan berat masyarakat setempat. Tak satupun berinisiatif memperbaikinya. Darpius yang sudah akrab dengan dunia pantai sejak kecil, tak terima dengan kondisi demikian. “Lihat kondisi pantai begitu, hati saya sakit, saya ini juga orang pantai, saya pernah jadi nelayan,” akunya. Namun begitu, ia tak berani mengajak warga untuk memperbaiki ekosistem pantai. “Di mana-mana warga itu pintar semuanya, salah masuk kita yang disemprot. Waktu itu saya tak berani kasih masukan apa-apa. Saya lebih banyak mempelajari dan ikut kegiatan warga,” ujarnya. Selangkah demi selangkah, ia mulai mempengaruhi pola pikir warga. “Awalnya saya mulai dengan
pendekatan olahraga. Hampir semua orang kan suka olahraga, kami bentuk kelompok-kelompok olahraga,” jelasnya. Dari sana lah, ia mulai diterima oleh pemuda-pemuda di nagari tersebut. Pendekatan terus ia lakukan dengan membentuk Kelompok Pemuda Mandiri Cinta Bahari (KPMCB). Kelompok itu memfokuskan kegiatan pada upaya perbaikan lingkungan di kawasan Pantai Carocok, perbaikan terumbu karang dan penanaman mangrove. Selain itu, kegiatan mereka juga meliputi aktifitas menyelam, dan pelayanan jasa wisata. Kelompok-kelompok di bawah KPMCB terus berkembang hingga sampai 12 unit. Akhirnya kelompok tersebut mereka pecah sesuai unitunit kerja yang mereka kembangkan. “Unit-unit itu terus tumbuh, anggota setiap unit minimal 10 KK, dan mereka sudah bekerja sama dengan pemerintah untuk pengembangan,” ujarnya. “Dulu, daerah kami sudah diblacklist pemerintah sebagai daerah yang tak bisa dibantu,” kata Darpius. Ia menyebut, pemerintah enggan memberi bantuan, sebab setiap bantuan yang diberi jika berupa peralatan langsung dijual oleh masyarakat. Namun, ia tak patah arang. Proposal dibuat kembali, dan diajukan ke pemerintah. Hasilnya, KPMCB dibantu pemerintah 15 unit mesin longtel yang digunakan untuk melaut. Agar tidak dijual warga, ia buat sistem bantuan tersebut seperti utang. Jadi, penerima bantuan harus mencicil bantuan yang diterimanya, dan digulirkan untuk nelayan yang belum mendapatkan bantuan serupa. “Itu kami gilir terus, dari 15 unit sampai 30 unit,” katanya. Hasilnya tidak hanya peralatan, masyarakat Carocok juga mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. Mulai bibit ikan, dan pelatihan-pelatihan pemanfaatan pantai.
Darpius berhasil mengajak masyarakat setempat menanam Mangrove, dan Cemara Laut di sepanjang pantai. Mereka juga menaman kembali karang yang rusak. Serta memperluas jariangan penanaman hingga ke daerahdaerah di luar nagari mereka. Bahkan, sudah banyak masyarakat luar nagari Anau Carocok yang minta dibantu penanaman Mangrove dan Cemara Laut. Ia menjelaskan, hutan Mangrove penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sebab, ikan, udang, kerang berkembangbiak di sana sebelum pergi ke laut lepas. “Mangrove itu berfungsi sebagai tempat pemijahan ikan. Setelah besar, mereka baru berpindah ke laut lepas. Wajar kalau selama ini nelayan mengeluh tangkapannya menurun, karena tempat berkembang biak ikan tidak ada lagi, di laut mereka sulit berkembang biak,” terangnya. Bersama timnya, Darpius juga mengembangkan ikan nila tawar menjadi nila laut. Tujuannya penting untuk menjamin nelayan memiliki penghasilan tetap. Nila laut yang mereka kembangkan kemudian dibuat dalam tambaktambak dan dipelihara oleh nelayan. “Jadi ketika tangkapan nelayan berkurang, mereka punya cadangan nila laut ini. Dibanding darat, nila justru lebih berkembang di laut, badannya jauh lebih besar dan seksi, di sini kami sebut nila jupe,” kata Darpius. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad sempat mengapresiasi temuan warga setempat, dan berencana mengembangkannya secara nasional. Saat ini, Darpius mengaku sudah menaman mangrove lebih dari 100 ribu batang. “Saya tidak akan berhenti dengan pekerjaan ini. Sampai akhir hayat saya kan terus memikirkan vegetasi pantai, penamanan mangrove, cemara, dan rehabilitasi terumbu karang,” tekadnya. (h/cw-sal)
>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon
>> Penata Halaman : David Fernanda
8
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Jafrinur - Indra Syarif Didukung 40 Ribu KTP PADANG, HALUAN — Jafrinur-Indra Syarif mendaftar pada hari terakhir sebagai pasangan calon independen ke KPU Padang, Kamis (6/6). Mereka tercatat sebagai pendaftar kesembilan, menyerahkan 40 ribu berkas dukungan. Kepada wartawan Jafrinur mengatakan, mereka mengusung tekad untuk mengembalikan kejayaan Kota Padang. Pembangunan ibu kota provinsi ini harus dilakukan sesuai dengan dokumen resmi nasional tentang tata ruang kota. Dengan tak menyalahkan siapapun, maka kondisi Padang hari ini disebabkan karena salah urus. “Kota Padang itu dalam dokumen resmi nasional adalah sebagai pusat dagang di Sumatera bagian tengah, sebagai pusat industri, pusat pariwisata dan pusat pendidikan,” kata Jafrinur yang juga Dekan Fakultas Peternakan Unand ini. (h/vie)
Maigus – Armalis Pendaftar Pertama PADANG, HALUAN — Pasangan calon walikota/ wakil walikota dari jalur independen, Maigus Nasir dan Armalis M tercatat sebagai pendaftar pertama di KPU Padang, Rabu petang (5/6). Ketua Tim Pemenangan Darmadi, mendaftarkan dan menyerahkan berkas dukungannya dan diterima anggota KPU, M Sjahbana Sjam. Menurut Darmadi, berkas dukungan yang diserahkan sebanyak 45.800 dukungan dan tersebar di seluruh kecamatan. Tim bekerja selama 5 bulan untuk mengumpulkannya. Data yang diberikan itu sudah diverifikasi di internal tim pemenangan. “Maigus Nasir dan Armalis maju di Pilkada Padang dengan dukungan penuh Muhammdiyah dan sejumlah Ormas Islam lainnya atau koalisi umat. Visi dan misi yang mereka usung tak terlepas dari perbaikan kesejahteraan umat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya. (h/vie)
CALON INDEPENDEN PILKADA PADANG PECAH REKOR
10 Pasangan Mendaftar Luar biasa peminat jadi calon walikota Padang periode 2014-2019. Pada pendaftaran calon perseorangan (independen) saja, sudah 10 pasangan calon yang mendaftar ke KPU Padang. 10 PASANGAN CALON INDEPENDEN PILKADA PADANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Desri Ayunda - James Hellyward Maigus Nasir – Armalis Syamsuar Syam – Mawardi Nur Jafrinur - Indra Syarif Ibrahim - Nardi Gusman Kandris Asrin - Indra Dwipa Asnawi Bahar - Surya Budhi Mega Harianto - Haynes Ade Indra Jaya - Jefri Hendri Darmi Yanel Ritan - Sofia Hariani
PADANG, HALUAN — Meskipun belum ditetapkan sabagai calon peserta Pilkada, namun dengan 10 pasangan bakal calon independen yang mendaftar ke KPU Padang menunjukkan begitu ‘empuknya’ jabatan walikota
Padang. Belum lagi calon yang diusung partai yang diperkirakan ada 5 pasangan. Sampai hari terakhir pendaftaran pasangan calon jalur perseorangan, Kamis (6/6), ada 10 pasangan calon yang mendaftar. Mereka berebut menyerahkan berkas ke KPU Padang sampai pukul 16.00 WIB, kemarin. Menurut Koordinator Divisi Perencanaan dan Teknis KPU Padang, M Sjahbana Sjams, kepada wartawan, di kantor KPU Padang, kemarin, persyaratan dukungan yang wajib dimiliki masing-masing calon adalah 4 persen dari jumlah penduduk yang dibuktikan dengan fotokopi KTP. Jika dikonversikan dengan jumlah penduduk Padang, maka akan didapat jumlah 36.544
SERAHKAN BERKAS - Mega Haryanto dan Haynes Hade (MAHA) saat menyerahkan berkas dukungan ke KPU Kota Padang, Kamis (7/6). ITA dukungan. Verifikasi secara berjenjang mulai tingkat kelurahan pada 9-22 Juni, verifikasi tingkat kecamatan pada 23-26 Juni dan verifikasi tingkat kota pada 2730 Juni. Usai verfikasi dikeluarkan berita acaranya. Salah seorang calon, Indra Jaya menyerahkan 37 ribu dukungan Dia mempunyai program,
Kota Padang harus dikembalikan menjadi Kota yang bersih dan nyaman seperti dulu lagi. Kemudian, Mega Haryanto yang akrab disapa Papi mengatakan menyerahkan 40 ribu dukungan. Dirinya memiliki konsep SIWAS (si miskin wajib sehat). Bila mereka sehat, maka akan bisa mencari nafkah penghidupan lebih baik.
Pasangan terakhir yang mendaftar yakni Asnawi Bahar dan Surya Budi juga menyerahkan lebih dari 37 ribu dukungan. Duet pasangan pengusaha dan birokrat ini ingin memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat mulai dari efisiensi anggaran, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya demi tercapainya masyarakat yang sejahtera. (h/ita/vie)
MUDA, GOOD LOOKING DAN MERAKYAT
Andre Rosiade Didukung Kaum Perempuan PADANG, HALUAN — Dukungan perempuan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Padang, diprediksi menentukan siapa yang akan menjadi wali Kota Padang 2014-2019. Pasalnya, dari total pemilih 657.136 orang, perempuan lebih dominan dibandingkan laki-laki. Jadi, siapakah pilihan perempuan yang
saat ini mengapung? Nama sosok pengusaha muda asal Kota Padang Andre Rosiade, disebut-sebut memiliki kans yang baik mendapatkan mayoritas suara perempuan. Selain dikenal sebagai pemuda yang good looking (enak dilihat), Andre juga sangat supel, dan mudah bergaul. Tak ayal, di setiap
blusukannya, Andre kerap menjadi “serbuan” kaum hawa, bahkan untuk sekadar foto bersama. Andre Rosiade memiliki potensi untuk menyedot suara dari pemilih perempuan di Kota Padang yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari total pemilih. Anggota DPD RI Emma Yohana menyebutkan, Pada prin-
sipnya, ia mendukung, sosok seorang anak muda yang berniat memimpin Kota Padang, dan menjadikan Padang lebih baik. Tokoh muda perempuan Sumbar Sari Lenggogeni menyebutkan, sebagai kandidat wali Kota Padang, Andre memiliki banyak hal positif. Apalagi, semangat pemuda yang dimiliki
Andre, adalah salah satu jualan utama, untuk menggaet pemilih. Menurut Sari yang juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) yang juga kandidat doktor (S3) pada University of Queensland, Australia ini, Andre adalah anak muda yang memiliki visi perubahan yang baik. (h/atv)
ANDRE Rosiade bersama Anggota DPD RI yang juga Permaisuri Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Emma Yohana. ATV
>> Editor : Rudi Antono
>> Penata Halaman : Irvand
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Sistim Rayon untuk Cegah Tawuran PADANG, HALUAN — Penerimaan Siswa Baru (PSB) online tahun ini, mulai memberlakukan sistem rayon. Meski begitu, tetap diberikan kesempatan 47 persen bagi siswa luar rayon dan 3 persen bagi siswa dari luar Kota Padang. Jumlah tersebut berasal dari kuota atau daya tampung siswa. Namun hal ini masih menjadi perdebatan di Komisi IV DPRD Kota Padang, terutama tentang persentase rayon. Hal tersebut terungkap saat hearing Komisi IV dengan Dinas Pendidikan Kota Padang, Rabu, (5/6). Hearing yang diketuai Azwar Siry ini menyimpulkan, harus ada kejelasan mengapa masih diberi kesempatan yang cukup besar bagi siswa luar rayon. Tidak itu saja, bagi siswa yang mendaftar di luar rayon, juga harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan siswa dalam rayon. “Nilai lebih tinggi tentu harus diberlakukan bagi siswa yang mendaftar di luar rayon,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Muharlion. Kepala Dinas Pendidikan Padang, Indang Dewata mengatakan, salah satu tujuan sistim rayon ini adalah untuk mencegah tawuran. Biasanya ketika SD, orangtua lebih suka menyekolahkan anaknya dekat dengan rumah. Maka ketika SMP nanti, dengan menggunakan sistem rayon para siswa itu akan tetap sekolah di lokasi yang sama, begitupun ketika SLTA. Dengan begitu, siswa bisa dikontrol oleh orangtua dan masyarakat sekitar. Karena saat ini, sangat banyak siswa yang tinggal di Lubuk Buaya, bersekolah di kawasan Lubuk Begalung dan begitu sebaliknya. Bila sekolah sejauh itu, tentu pengawasan orangtua dan masyarakat juga menjadi lemah. Tidak itu saja, biaya yang dikeluarkan orangtua juga membengkak. Mobilitas siswa yang cukup jauh ini sangat berpotensi memicu aksi tawuran. “Kalau mereka sekolah dalam satu kecamatan atau dekat dari rumah, tentu biaya ongkos bisa ditekan, termasuk biaya makan siswa dan lainnya. Satu hal lagi yang menjadi perhatian adalah, orangtua tentu akan peduli dengan sekolah yang berada dekat rumahnya,” katanya. Untuk kouta 47 persen ini, dimaksudkan agar siswa yang saat ini masih jauh bersekolahnya bisa mendaftar‘di sekolah yang dekat rumahnya. Ini dilakukan secara berangsur-angsur. Karena masih banyak siswa yang bersekolah di luar rayonnya. (h/ade)
9
WARGA KAMPUNG TARUSAN MENGADU KE DPRD
UBH Dipagar Tinggi, Usaha Masyarakat Terhenti PADANG, HALUAN—DPRD Kota Padang mempertanyakan perencanaan pembangunan Kampus Universitas Bung Hatta (UBH) di Aia Pacah pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang. Pasalnya, banyak pengaduan dari masyarakat yang masuk, mengeluhkan banjir sejak adanya kampus tersebut. Menurut Ketua Komisi III DPRD Padang, Asrizal kepada Haluan Kamis (6/5), salah satunya pengaduan masyarakat Kampung Tarusan, Kelurahan Aia Pacah, Kelurahan Koto Tangah yang bermukim di kawasan kampus itu. “Masyarakat tersebut mengklaim UBH melakukan pembangunan kurang memperhatikan lingkungan. Sehingga setiap hujan turun, rumah mereka kebanjiran apalagi di sebelah timur sampai terbenam hingga ke lutut kaki,” katanya. Khususnya masyarakat di sepanjang jalan masuk ke UBH, lanjutnya, semula direncanakan oleh DRTB untuk membangun jalan dengan lebar 8 m. Namun pihak UBH hanya memberikan jalan selebar 2,5 m dan diatas jalan tersebut juga berdiri 2 buah tiang listrik.
Kemudian 1 bulan yang lalu, jalan tersebut dipagar tinggi oleh UBH, sehingga mematikan usaha masyarakat setempat yang memiliki kantin/kios/lapau. Karena tidak ada jalan bagi mahasiswa untuk berbelanja ke tempat mereka. Dikatakannya, mereka juga meminta untuk membuatkan tempat pembuangan air di selokan atau bandar (drainase) sehingga bila turun mereka tidak kebanjiran. Oleh karena itu, mereka memohon kiranya pihak UBH dapat memberikan jalan kecil (jalan tikus) untuk pejalan kaki pada pagar yang sudah dibuat UBH, dengan cara memasang 1 buah pintu besi. Pintu itu sudah mereka siapkan, dengan harapan mahasiswa dapat keluar masuk melalui pintu tersebut, sehingga kantin/ kios/lapau mereka hidup kembali.
BANJIR — Kampus II Universitas Bung Hatta (UBH) di Aia Pacah dikeluhkan warga setempat. Diduga pembangunannya kurang memperhatikan lingkungan sehingga menyebabkan banjir. Selain itu, kampus yang dipagar tinggi mematikan usaha masyarakat. AMIR Kemudian tiang listrik yang ada di jalan yang sudah diberikan UBH tersebut, sangat menghalangi keluar masuknya kendaraan ke tempat mereka, untuk itu mereka juga meminta agar dapat dipindahkan sehingga tidak menghalangi keluar masuknya kendaraan. “Surat tersebut ditandatangni oleh 15 orang warga sekitar. Oleh karena itu, kami meminta agar dinas-dinas terkait memberikan keterangan soal hal ini,” katanya. Sementara itu Kepala Dinas TRTB Kota Padang Dian Fakri
mengatakan, keberadaan UBH tidak perlu dipertanyakan. Pasalnya, ini merupakan konsekuensi dari pembangunan. Memang selama ini tempat tersebut selalu tergenang. Tetapi air tergenang di sawah. Sekarang sawah tidak ada lagi sejak adanya kampus UBH. “Solusi yang kita harapkan pada normalisasi Banda Luruih. Akan tetapi proyek itu sampai sekarang masih dikerjakan. Kalau itu selesai, mungkin banjir itu bisa teratasi. Akan tetapi , tentu drainase kecil-kecil juga perlu dibenahi,” katanya.
Perwakilan Dinas PU Kota Padang, Rusdi mengatakan, daerah itu memang merupakan daerah genangan air. Sekarang sedang ditangani pembangunan Banda Latung dan Banda Luruih. Diharapkan kedua sungai itu bisa mengatasi banjir nantinya. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Jumadi mengatakan, pagar yang dibangun tinggi oleh UBH itu harus direvisi kembali, sehingga warga tidak merasa UBH mematikan usaha mereka. Wujudkanlah permintaan mereka tersebut. (h/ade)
>> Editor : Devi Diany
Penata Halaman: Syahrizal
10 PA D A N G LINGKAR 15 Juni, Noah Hoyak Padang PADANG, HALUAN — Pada 15 Juni 2013 mendatang, Group Band NOAH akan menggelar konser di Lapangan Imam Bonjol Padang. Sebelumnya pada 12 Juni , konser akan digelar di Lapangan Kantin Bukittinggi. “Kota Bukit Tinggi dan Kota Padang merupakan kota yang ke 6 dan 7 yang bakal disambangi oleh Group NOAH ,” kata Rahmat dan Anton Seblas dari 9nine Production. Mereka adalah pihak penyelenggara dan bertanggung jawab atas suksesnya konser ini bekerjasama dengan Nada Promotama selaku Promotor Event ini . Dalam konser Noah (sebelumnya Peterpan), band yang terbentuk pada tahun 2000 ini dikenal dengan lagunya antara lain Topeng, Ada apa Denganmu’ serta Kukatakan dengan Indah, akan membawakan lagu-lagu dari album mereka. Diantaranya, 2003 (Taman Langit), 2004 (Bintang di Surga), 2005 (OST Alexandria), 2007 (Hari yang Cerah), 2008 (Sebuah Tenggang). Tidak ketinggalan lagu album terbarunya 2012 (Seperti seharusnya). Untuk menghibdari membludaknya i Sahabat Noah pada hari ‘ H ‘, maka pihak penyelengara mengantipasi dengan Ticket Box dengan jalur beberapa media seperti Pos Metro, Padang Ekspres, Singgalang, Padang Pos, Rakyat Sumbar serta Padang Today.com. Harga tanda masuk Rp 25.000 Saja. (h/ita)
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Pembangunan Tower Tak Menyalahi Aturan PADANG, HALUAN—Komisi III DPRD Kota Padang memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), Bapedalda dan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), terkait pembangunan tower PT. Solusindo Kreasi Pratama yang diduga tak punya izin.
PENILAIAN KAN — Waklil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat menyampaikan sambutannya pada penilaian KAN Berprestasi tingkat Sumbar 2013. Kota Padang diwakili KAN Nanggalo. HUMAS
KAN Nanggalo Dinilai Tim Provinsi PADANG, HALUAN —Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nanggalo bersama 5 KAN lainnya di Sumbar bertarung memperebutkan prediket KAN Terbaik tingkat provinsi tahun ini. Pemko Padang pun berharap, KAN Nanggalo mampu mengukir prestasi gemilang. Menurut Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat menyambut Tim Penilai KAN Sumbar, Rabu (5/6) mengatakan, KAN tak bisa dilepaskan dari LKAAM dan lembaga lainnya seperti Bundo
Kanduang dan Forum Tungku Tigo Sajarangan. Lembaga ini sangat mendukung dan mendorong kesuksesan program Pemko dalam penguatan sendi adat dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat. “Melalui lomba ini, eksistensi KAN semakin diperkuat sekaligus bagian dari evaluasi dari kegiatan yang dilakukan selama ini untuk kemajuan KAN di masa datang,” kata Mahyeldi. “Pemko Padang pun memberikan dukungan bagi pelak-
sanaan kegiatan KAN yang dialokasikan melalui APBD Padang. Tahun ini, dialokasikan sebesar Rp272,5 juta untuk LKAAM, Bundo Kanduang, Forum Tungku Tigo Sajarangan dan KAN,” katanya. Sementara itu, Ketua Tim Penilai yang juga Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti Dt Rajo Panghulu didampingi anggota Bagindo M Letter, Rusdian (BPM Sumbar) dan Karimis (Biro Bina Sosial) mengatakan, lomba ini telah dimulai sejak tingkat kabu-
paten/kota. Dari 543 nagari di Sumbar, tersisa hingga tahap akhir ini 6 KAN. “Selain KAN Nanggalo, kami juga telah menilai KAN Pasia Laweh (Agam), KAN Pasia Talang (Solsel), KAN Koto Nan Gadang ( P ayakumbuh), KAN Suguntua (Dharmasraya) dan KAN Tigobaleh (Bukittinggi). Ini adalah penilaian terakhir,” katanya. Materi penilaian adalah aspek kelembagaan KAN, apakah kantornya masih
menumpang atau sudah punya kantor sendiri dan kelengkapan pengurusnya. Berikutnya aspek penyelenggaraan adat, yaitu apakah adat salingka nagari itu masih dilaksanakan atau ada yang tidak dipakai lagi. Apek kompetensi juga dinilai, terkait SDM pengurus KAM serta tugas pokok dan fungsinya. Dan terakhir aspek kerjasama dengan lembaga lain, seperti MUI, Bundo Kanduang, LPM dan lainnya. (h/vie/rel)
Profil Kelurahan Gunung Sariak
Ajak Masyarakat Rajin Membaca PADANG, HALUAN—Biasanya taman bacaan hanya ada di sekolah, kampus, perpustakaan daerah atau institusiinstitusi pemerintahan lainnya. Tetapi di Padang, kelurahan juga punya perpustakaan, salah satunya perpustakaan Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Padang. Taman bacaan ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang, petani, dan buruh untuk menambah ilmu. Menurut Lurah Gunung Sariak, Martias, taman bacaan kelurahan sudah ada sejak 5
tahun lalu. Awalnya taman bacaan ini digunakan untuk mengalihkan perhatian warga yang sedang punya keperluan di kantor lurah. Biasanya banyak warga yang datang ke Kantor Lurah untuk mengurus berbagai dokumen. “Supaya mereka tidak bosan menunggu, mereka bisa membaca buku-buku yang ada di taman bacaan sederhana ini,” ujar Martias kepada Haluan. Selanjutnya, kata Martias, taman bacaan ini berkembang menjadi kontribusi pengetahuan bagi masyarakat Gunung Sarik. “Untuk menye-
suaikan taman bacaan ini dengan profesi masyarakat yang kebanyakan bekerja sebagai pedagang, petani, buruh dan wiraswasta, maka diadakan buku-buku yang berhubungan dengan profesi warga tersebut. Misalnya, untuk petani diadakan buku cara bercocok tanam yang efektif,” tutur Martias. Jumlah buku yang ada di taman bacaan Kelurahan Gunung Sarik sekitar 1500 buku. Jenisnya cukup beragam, mulai dari buku perkebunan, pertanian, wirausaha, industri rumah tangga, perda-
gangan, sampai buku cerita untuk anak-anak. Sehingga buku-buku itu juga dapat dimanfaatkan anak-anak. Dari 16.128 ribu jumlah penduduk Kelurahan Gunung Sariak, rata-rata sepuluh warga setiap hari mengunjungi taman bacaan tersebut, baik yang datang untuk mengurus kepentingan dengan kelurahan atau yang sengaja datang untuk membaca. “Untuk menarik minat baca masyarakat untuk membaca buku, maka setiap ada kesempatan berkumpul dengan masyarakat dalam
MARTIAS
Lurah Gunung Sariak berbagai kegiatan bersama kelurahan, kami mensosialisasikan tentang pentingnya membaca buku,” sebut Martias. (h/mg-dib)
Tower yang berlokasi di Jalan Raya Kuranji RT 04/ RW 01 itu, sudah menyalahi Perda No 9 tahun 2012, tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi dan Syarat Pendirian Tower. Disebutkan, pembangunan tower harus mengantongi persetujuan dari seluruh penduduk di sekitar radius pendirian tower. Sementara, warga merasa tidak pernah memberikan izin. Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Asrizal kepada Haluan Kamis (6/6), mereka perlu mempertanyakan mekanisme pembangunan tower tersebut. Sekaligus menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Kepala Bapedalda Kota Padang, Edy Hasimi tidak menampik telah memberikan izin kepada PT. Solusindo Pratama. Hal yang sama juga telah diberikan Bapedalda Sumbar. Sebelum pembangunannya, pendiri tower juga harus mendapatkan izin prinsip dari Bappeda. Selanjutnya, Bappeda menjelaskan izin yang perlu diurus diantarannya izin lingkungan yakni UPL dan UPK (Bapedalda) selanjutnya, izin HO ketinggian kepada Dishubkominfo. “Khusus bidang lingkungan, pemilik tower diwajibkan melakukan sosialisasi yang didahului dengan meminta persetujuan kepada yang punya tanah. Mereka yang seharusnya diberikan sosialisasi ini adalah, mereka yang berada di radius ketinggian tower,” katanya. Ketika ada persoalan dan protes dari masyarakat, khusus wilayah Kuranji, mereka sudah melakukan sosialisasi secara benar. “Dalam hal ini, kami berdiri di posisi tengah. Selagi masyarakat yang protes masih
dalam radius tidak akan masalah. Tapi, kami beri jaminan dari investor dan ini memiliki bukti tertulis,” katanya. Perwakilan Dishubkominfo mengatakan, pada awalnya pendirian tower Kuranji itu berada di radius ketinggian 42 meter. Yang disetujui kala itu oleh Dishubkominfo adalah radius ketinggian 36 meter. “Kesimpulan yang kami ambil, secara teknis dan administrasinya mereka tidak menyalahi aturan,” katanya. Sedangkan, Kepala Dinas TRTB Kota Padang Dian Fakri mengatakan, dari 9 dokumen pengurusan izin, maka izin terakhir yang diberikan ada di TRTB yakni IMB. “Masalah tower ini merupakan utilitas kota. Jadi kami harus mendukung apalagi mereka sudah membangun sesuai aturan. Namun kita mengimbau agar pemilik tower juga melakukan sosialisasi kembali. Hal ini bisa dilakukan, dengan mengundang pihak yang tidak suka,” katanya. Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Jumadi, membenarkan penjelasan dari SKPD tersebut. Ia menyebutkan, kalau tidak lengkap maka tidak mungkin tower akan berdiri. Dalam permasalahan ini, ada beberapa pihak yang tidak senang dengan kondisi ini. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar diberi data lengkap soal pendirian tower itu, sehingga bisa dijelaskan pada masyarakat jika mereka bertanya. Dan sebelumnya disepakati, DPRD bersama SKPD terkait akan melakukan peninjauan ke lapangan. Setelah itu barulah diambil keputusan mengenai kelanjutan tower ini. (h/ade)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
>> Editor: Devi Diany
>> Penata Halaman: Irvand
DARI NAGARI KA NAGARI 11
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
LINGKAR Luhak Nan Duo Paling Beruntung PASBAR, HALUAN — Kecamatan Luhak Nan Duo merupakan kecamatan yang paling beruntung di Kabupaten Pasaman Barat. Pasalnya banyak keunggulan yang dimiliki, seperti sentra ekonomi Pasbar dan lokasi pembangunan strategis. Atas hal itu pantas di syukuri dan menjadi kebanggaan warga Luhak Nan Duo. Hal tersebut dikatakan Camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziah Zein saat membuka acara Khatam Alquran se-Nagari Kapa di halaman kantor walinagari setempat, Kamis (6/6). Adapun yang menjadi kebanggaan itu, Kecamatan Luhak Nan Duo tepatnya di Nagari Kapa menjadi lokasi pembangunan Bandara “Pusako Anak Nagari” Pasbar. “Bandara itu bukan saja kebanggaan kita di Luhak Nan Duo tapi menjadi kebanggan Pasbar bahkan menjadi ikon kita,” katanya. Selain itu, Luhak Nan Duo juga salah satu sentra ekonomi Pasbar. Dimana di kecamatan tersebut memilik sumber-sumber ekonomi yang lengkap, mulai dari sektor perdagangan, pertanian dan perkebunan. “Disini kita lengkap, sawit banyak, coklat, jeruk dan juga jagung, begitu juga dengan hewan ternak dan juga sektor perdagangan,” ungkapnya. Disamping itu Luhak Nan Duo juga menjadi kecamatan yang paling sedikit di Pasbar daerah tertinggalnya. Ekonomi masyarakat umumnya sudah lumayan tinggi. “Ini pantas kita syukuri, Luhak Nan Duo sudah menjadi kecamatan yang maju satu langkah dari kecamatan lainnya,” pungkasnya. Lebih lanjut disampaikan, tentunya hal tersebut tidak terlepas dari kegigihan seluruh masyarakat. Serta dukungan kepada setiap pembangunan yang dilakukan pemerintah. Dihal lain ia juga menyampaikan, sebagai warga negara yang patuh juga harus taat pada aturan dan kewajiban. Seperti membayar pajak tepat waktu. “Pajak tersebut adalah untuk biaya pembangunan yang dilakukan di daerah kita,” himbaunya. (h/dka)
SERAHKAN SERTIFIKAT — Camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziah Zein menyerahkan sertifikat pandai baca tulis Alquran kepada salah seorang peserta Khatam Quran seNagari Kapa kemarin. ANDIKA
Bandara Pusako Berkah bagi Anak Nagari PASBAR, HALUAN — Kehadiran bandara Pusako Anak Nagari di Jorong Kapa Utara, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo menjadi berkah dan kebangaan tersendiri bagi masyarakat setempat. Warga meyakini, setelah aktifnya bandara tersebut beroperasional akan memberikan nampak pertumbuhan ekonomi bagi warga sekitar. “Paling tidak kami bisa berjualan di sekitar bandara, kan
nanti akan banyak acara yang di gelar di sekitar bandara, warga sekitar dapat pula memperoleh keuntungan dari berjualan,” ujar Wen warga setempat kepada Haluan kemarin.
Elvi, warga Nagari Kapa lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Kebijakan Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R membangun bandara di Kapa ia katakan sangat tepat. Selain akan semakin meningkatkan citra Pasbar di mata daerah lain. Juga akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat Pasbar. “Sejatinya, keberadaan bandara ini akan mempermudah akses transportasi ke daerh luar. Ba-
yangkan saja, seandainya ada warga yang butuh pertolongan cepat oleh medis sementara rumah sakit yang ada di Pasbar tidak mampu, keberadaan pesawat akan sangat membantu,” ujarnya. “Boleh dikatakan, bandara ini akan menjadi penyelamat jiwa manusia,” imbuhnya. Disisi lain ia katakan, masyarakat Nagari Kapa akan sangat bangga, setiap hari suara pesawat terbang akan menderu di atas atap rumah mereka. Orang-orang
Pasbar Jadi Penghasil Kakao Terbesar PASBAR, HALUAN — Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah penghasil Kakao terbesar di provinsi Sumatera Barat. Sesuai data, luas areal perkebunan Kakao di Pasbar 12.661 hektare dengan hasil produksi 7. 296,82 ton pertahun. Hasil ini cukup memberikan sumbangsih pada hasil produksi Kakao Sumbar. Keberhasil Pasbar mengembangkan kakao sebagai komoditi unggulan disamping jagung dan sawit tidak terlepas dari peranan pemerintah yang secara continiu mendorong petani untuk mengembangkan komoditi dengan varietas unggulan. Disamping itu didukung pula oleh kondisi alam Pasbar yang subur dan sangat cocok untuk pengembangan pertanian. Juga kemauan petani yang ulet serta terus menggali potensi yang dimiliki. Sehingga tak muluk, target 100 ribu hektare kebun kakao di Pasbar optimis tercapai. Dalam pelaksanaan pengembangan kako di Pasbar. Para petani kako Pasbar juga terus menggali ilmu pengembangan kako hingga pencapaian peningkatan hasil panen yang signifikan. Kelompok Tani (Keltan) Semangat di Jorong Giri Maju, Nagari Kotobaru, Kecamatan Luhak Nan Duo salah satu kelompok yang sudah berhasil mengembangkan dan meningkatkan hasil panen. Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menyiapkan bibit unggul kakao yang benar-benar terjamin mutunya hingga sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan bibit yang mendapat sertifikasi dari Menteri Pertanian RI. Ketua Keltan Semangat Bonardo kepada Haluan di Simpangampek, kemarin mengatakan, langkah kemajuan tersebut mereka dapatkan, berkat kerjasama yang telah dilakukan petani kakao asal Sulawesi. Termasuk tenaga teknis yang berkaitan dengan pembibitan kakao (Sambung Pucuk) itu. Bentuk kerjasama yang dila-
kukan mendatangkan klon unggul dari Sulawesi, yang sudah terkenal memiliki perkebunan kakao yang terjamin kualitasnya, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Jenis klon yang dibawa ke Pasbar itu juga telah mendapatkan sertifikat Menteri Pertanian RI. Masing-masing mempunyai sebutan M01, M04, M07, Sul 1, Sul 2, IGRI dan Panter. “Semua jenis bibit ini sudah ada pada Keltan kita. kalau ada yang berminat, baik di kabupaten ini, maupun di luar kabupaten persediaannya sudah ada”, katanya. Lebih jauh ia mengatakan, Keltan mereka juga sudah siap menjadi pemasok bibit tersebut untuk tingkat Sumbar, plus dengan tenaga teknis untuk mendapatkan bibit tersebut. Sementara itu, Kadis Perkebunan Pasbar Alfitri Noven, menyampaikan hasil yang digapai Keltan Semangat itu merupakan salah satu hasil yang didapat dari gerakan nasional tentang pengembangan perkebunan kakao di Pasbar. Ia berharap apa yang telah dicapai salah satu keltan tersebut juga akan mengalir pada keltan lainnya di wilayah kerjanya. Sehingga upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui peningkatan perkebunan kakao di Pasbar, dapat berjalan lancar. Lebih lanjut ia katakan, Pemda sangat mendukung hal ini dari tahun ke tahun, Pemerintah Kabupaten Pasbar terus melaksanakan program- program mulai dari subsidi bibit kakao, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan Pembina, pelatihan-pelatihan teknis, bantuan bangunan untuk mesin dan peralatan pengolahan kakao serta magang Study banding. Ia katakan, Pasbar juga saat ini dijadikan sebagai daerah yang paling menguntungkan untuk berinvestasi menanam kako. Pasalnya, selain ketersediaan lahan yang masih luas, juga
didukung iklim serta kondisi alam yang bagus. Katanya BKPMP Sumbar sudah analisis kesesuaian lahan untuk tanaman kakao dengan System Informasi Geografi/GIS pada tahun 2012. Persyaratan tumbuh tanaman kakao adalah maksimal pada zona dataran rendah beriklim basah. Tanaman kakao toleran terhadap pH rendah, memerlukan curah hujan tahunan rendah (memerlukan iklim yang relatif lebih kering). Lahannya bisa bervariasi mulai dari dataran pantai, gambut, volkan, dan karst. Kakao bisa tumbuh baik pada topografi mulai dari datar, berombak, bergelombang sampai berbukit. Tanah terbentuk dari bahan alluvium, batuan sedimen masam, batuan volkan, dan batugamping, sehingga kondisi tanah untuk tanaman ini juga bisa bervariasi. Di Sumatera Barat zona dataran beriklim basah menyebar dari Lunang Pesisir Selatan, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung, Dharmasraya, dan Kepulauan Mentawai. “Jadi di Sumatera Barat bila ingin berinvestasi dengan menanam kakao, yang paling bagus itu di Pasaman Barat,”pungkasnya. Tak hanya itu, dalam waktu tak berapa lama lagi, juga akan dibangun pabrik pengolahan kako. Sehingga dengan demikian, stabilitas harga serta daya jual yang semakin tinggi akan bisa terealesiasi. “Dengan ada pabrik di daerah, produksi kakao Pasbar sudah menjadi produksi hilir ketika keluar dari Pasbar, tidak bahan baku lagi,” tukas Kadis. Lebih lanjut ia katakan, sumbangsih kakao Pasbar di Sumbar saat ini sangat kontras. Sumatera Barat pada tahun 2013 ini mempunyai luas perkebunan kakao baik milik perkebunan besar swasta, perkebunan rakyat, tumpang sari, atau tanaman pekarangan seluas lebih kurang 125000 ha dengan hasil produksi lebih kurang 40000 ton setahun. (h/dka)’
penting, atau pejabat tinggi negara akan melintasi Nagari Kapa. “Paling tidak jika pejabat-pejabat penting datang ke Pasbar dengan pesawat, ia bisa melihat kondisi warga Kapa, mana tahu ada ketertarikan hatinya untuk menyalurkan pembangunan lain di Kapa,” ungkap Elvi. Kepala Jorong Kapa Utara, Dasman mengatakan, warga Jorong Kapa Utara sangat bersyukur di bangunnya bandara di jorong itu. Betapa tidak ujarnya, belum ber-
operasional saja bandara itu, sudah banyak membawa berkah bagi warga sekitar. Saat ujicoba dulu, ribuan orang mendatangi Jorong Kapa Utara. Rezeki mengalir untuk warga Kapa Utara. “Dari berjualan sekitar bandara, parkir, tulah misalnya,” kata Dasman. Selain itu Pemda Pasbar dengan cepat menyelesaikan pembebasan lahan untuk bandara. Selain itu, jalan menuju bandara yang dikiri kanannya banyak rumah pen-
duduk, dibangun dengan segera. Sekarang jalan tersebut sudah aspal. Padahal sebelumnya hanya jalan kerikil. Kendati demikian, Dasman berharap Pemda Pasbar segera mengoperasionalkan bandara tersebut. Pasalnya, masyarakat sudah tidak sabar lagi ingin melihat pesawat terbang setiap hari singgah di kampung mereka. Selain itu, dengan aktifnya bandara itu, sebuah harapan sumber rezeki baru tertompang disana bagi sebagian warga Kapa Utara. (h/dka)
DIRESMIKAN CAMAT
Khatam Quran se-Nagari Kapa Semarak PASBAR, HALUAN — Bertepan dengan hari peringatan Israk Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 215 santri TPA, MDA dan TPQ se-Nagari Kapa melaksanakan Khatam Al-Quran. Camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziah Zein yang membuka acara tersebut secara resmi mengatakan, bangga dan bahagia melihat muridmurid TPA, MDA dan TPQ yang ada di Nagari Kapa sampai pada ujung usahanya selama ini belajar Alquran. Dimana mereka digenerasi muda sudah diakui bisa pandai baca tulis Alquran. “Ini kebanggaan kita semua, terutama para orangtua,” ujarnya. Ia menyampaikan, pemda Pasbar memang mewajibkan anakanak yang akan melanjutkan pendidikan harus memiliki sertifikat pandai baca tulis Alquran. Hal
dimaksudkan, agar sebelum kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, secara akhlak dan mental anak sudah mantap. Disamping, rasa iman dan takwa didalam diri sudah terbentuk sejak dini. Ia berharap, para orangtua di Luhak Nan Duo dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anaknya, agar dalam kehidupan sehari-hari selalu menanamkan sikap yang agamais dan menjadi tauladan ditengah masyarakat. Sementara itu Walinagari Kapa, Syafril dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelaksanaan Khatam Quran tingkat nagari tersebut dilaksanakan sebagai wujud aplikasi visi Bupati Pasbar, H. Baharuddin R. Disamping itu, sebagai puncak kegiatan latihan baca tulis Alquran
yang selama ini telah dilaksanakan MDA, TPA dan TPQ yang ada di Nagari Kapa. “Ini merupakan hari kebahagiaan kita bersama, dimana anak-anak kita hari telah diakui kepintarannya dalam baca tulis Al-quran,” kata Wali. Mewakili Dai Nagari seNagari Kapa Edi Dahlianto mengatakan, apresiasi terhadap generasi Kapa yang rajin dan mau untuk melaksanakan pendidikan di TPA, MDA atau TPQ. Juga apresiasi kepada orangtua yang memberikan dukungan penuh kepada anakanaknya, sehingga apa yang diharapkan pada anak-anak tercipta. “Kami para Dai nagari terus berusaha menyuguhkan program terbaik untuk kemajuan agama dan Siar Islam, sesuai pula arahan dari pemda,” ungkapnya. (h/dka)
Foto bersama perwakilan peserta khatam Alquran dan Camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziah Zein, Walinagari Kapa, Syfril para Dai Nagari dan guru TPA, MDA, TPQ se Nagari Kapa. ANDIKA >> Editor : Dodi Nurja
>> Penata Halaman: habli
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
PENDIDIKAN LIMAPULUH KOTA BERPRESTASI
Ratusan Siswa Diundang PTN Ternama BOTIAH
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dunia pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota terus mengukir prestasi. Setelah berhasil masuk dalam peringkat delapan besar UN Sumbar, ratusan siswa berprestasi juga diterima sebagai mahasiswa undangan sejumlah perguruan tinggi ternama.
Nagari Ampalu Butuh Perbaikan Jalan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Petani ikan Padang Mangunai, Nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban, mengeluh. Pasalnya, selama ini jalan ke jorong setempat masih buruk, sehingga bila musim hujan tiba masyarakat petani ikan Padang Mangunai dan Mangunai Tinggi, mengalami kerugian besar, akibat benih ikan yang dibawa untuk dipasarkan mati dalam perjalanan. Ketua Bamus Nagari Ampalu, Tamril kepada wartawan beberapa hari yang lalu menginformasikan, penderitaan petani pemasar benih ikan ke pasar tradisional termasuk pasar Ibuh Payakumbuh. Disamping itu, murid sekolah yang pergi kesekolah setiap pagi, juga kesulitan menempuh jalan antara Mangunai Tinggi dan Padang Mangunai. Dalam perjalanan tak jarang pakaian mereka kotor terkena lumpur jalan. bahkan ada yang terjatuh, dan terpaksa masuk kelas dengan pakaian kotor. Hal seperti itu juga dialami majelis guru, kata Tamril. Keluhan masyarakat Ampalu tersebut ditanggapi serius Pemkab Limapuluh Kota, melalui kegiatan goro jalan. Yang berlobang ditimbun, jalan bergelombang didatarkan, guna memperlancar hubungan antar jorong di Ampalu. Masyarakat setempat antusias melakukan perbaikan jalan dengan swadaya sepanjang 3,5 km. Jalan itu menghubungkan Jorong Padang Mangunai dan Jorong Mangunai. Seratusan masyarakat turun memperbaiki tali bandar dan menimbun jalan berlobang, merambah semak belukar pinggir jalan yang menghubungkan ke dua jorong tersebut. Goro yang dipimpin Wakil Bupati Limapuluh Kota, H.Asyirwan Yunus, didampingi Kepala PU setempat, Ir.Edwar, Kepala BPMPN Rahmanida menyaksikan semangat gotong royong dengan kebersamaan masyarakat Nagari Ampalu. Jalan yang panjangnya 3500 m ditimbun dengan pasir dan batu kerikil. Batu itu, diambil dari anak sungai yang ada dilokasi. Jalan ini dinilai akan mampu dilewati kendaraan bermotor roda empat untuk hubungan ekonomi. Secara bertahap perbaikan jalan akan dilakukan dengan Gerbang Gor, ujar Wabup Asyirwan Yunus, Rabu lalu seusai melaksanakan goro. (h/zkf)
PENYERAHAN — Bupati Lima Puluh Kota, Alis Marajo menyerahkan mahasiswa KKN Unand Padang dan UIN Riau kepada Camat, Rabu. ZULKIFLI
Bupati Terima 385 Mahasiwa KKN LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakurikuler yang bertujuan memberikan pendidikan pada mahasiswa yang melibatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab, salah satu tujuan mahasiswa itu diterjunkan ke tengah masyarakat untuk mengabdikan ilmu yang didapatnya dari bangku kuliah. Demikian dikatakan Bupati Lima Puluh Kota, Alis Marajo dalam sambutannya dalam acara penyerahan mahasiswa KKN Unand Padang dan UIN Riau kepada Bupati di aula kantor bupati setempat, Rabu (5/6). Bupati kemudian menyerahkannya pada Camat Harau. “KKN merupakan program pengabdian pada masyarakat. Kita berharap kehadiran mahasiswa KKN
di Kabupaten Lima Puluh Kota mampu memberikan sumbangan pemikiran, tenaga serta ilmu dan teknologi di tengah masyarakat,” ujar mantan dosen Unand itu. Bupati juga mengharapkan mahasiswa tersebut dapat mengembangkan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di nagari yang menjadi lokasi KKN-nya. Sedangkan bagi mahasiswanya sendiri, KKN itu diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja nyata dan wawasan Dikatakannya, Lima Puluh Kota, adalah daerah yang dikenal sebagai sentra produksi gambir. Komoditas perkebunan ini tumbuh dan berkembang secara baik di Lima Puluh Kota dan sudah lama menjadi mata pencaharian masyarakat pada be-
berapa nagari.Gambir tersebut memiliki sejumlah kandungan yang diantarnya tannin, katechin, dan pyrocatecol. ‘Kita juga berharap emas coklat ini ikut menjadi perhatian mahasiswa KKN,” papar Alis. Sebelumnya, ketua rombongan mahasiswa KKN Unand Nizwardi Azkha dalam penyampaiannya mengatakan kegiatan KKN ini diikuti oleh 385 mahasiwa Unand dari berbagai fakultas serta sekitar 10 orang mahasiswa UIN Riau. Para mahasiswa itu akan ditempatkan di 19 nagari di 8 kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Acara ditandai dengan penyerahan mahasiswa secara simbolis oleh Nizwardi selaku Rektor Unand kepada Bupati Alis Marajo dan dari Bupati menyerahkan kepada Camat. (h/zkf)
Para siswa yang berasal dari berbagai SMA, SMK dan MA se kabupaten Limapuluh Kota, diterima sebagai mahasiswa di undangan atau melalui Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diberbagai perguruan tinggi. “Ada sekitar 336 siswa kita yang diterima sebagai mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri tanpa dilakukan tes. Penerimaan mahasiswa jalur undangan ini , merupakan siswa yang pilihan berdasarkan berprestasi selama belajar dan nilai UN merekapun cukup baik,” tutur Radimas, kepala bidang pendidikan menengah mewakili Kadisdik Limapuluh Kota, kemaren. Dari ratusan siswa tersebut, ungkap mantan kepala kepala SMPN 1 Lareh Sago Halaban itu, merupakan pelajar yang nantinya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit tingkat nasional. Seperti di Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, serta diberbagai universitas lainnya. Dari 9 SMA diKabupaten Limapuluh Kota, SMAN 1 Harau merupakan sekolah terbanyak yang berhasil mengirim siswanya. Sebanyak 113 siswa sekolah yang dipimpin Yulnifen Hendri itu berhasil jadi mahasiswa undangan. Kemudian disusul SMAN 1 Suliki sebanyak 92 siswa. SMAN 1 Gugak sebanyak 32 siswa, SMAN 1 Kapur IX sebanyak 28 siswa, SMAN 1 Akabiluru sebanyak 23 siswa. SMAN 1 Situjuah sebanyak 13 siswa, SMAN 1 Lareh Sago Halaban 10 siswa, SMAN 1 Pangkalan 7 siswa dan terakhir SMAN 1 Payakumbuh 6 siswa. Begitupun untuk SMK, sebanyak 12 siswa SMK berhasil terdaftar melalui jalur SBMPTN. Seperti SMKN 1 Guguak sebanyak 7 siswa, SMK 1 Kecamatan Payakumbuh 3 siswa dan SMK 1 Luak sebanyak 2 siswa. “Rata-rata, siswa kita yang diterima ini terdaftar di fakultas dan jurusan yang selama ini terfavorit yang telah mereka inginkan, seperti Kedokteran, teknik dan akademis. Dari 336 siswa ini, terdiri dari 324 siswa SMA dan 12 siswa SMK ,” tutur Radimas. (h/ddg)
>> Editor: Dodi Nurja
>> Penata Halaman:habli
AGAM 13
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Penghuni Shelter Minta Transmigrasi LINGKAR Pekan Depan, Rehabilitasi Pasar Inpres Lubas Dimulai AGAM, HALUAN—Rehabilitasi Pasar Inpres Lubuk Basung segera dimulai Senin pekan depan menggunakan dana Rp198,2 Juta. Item rehabilitasi terdiri dari penggantian atap secara total, pengecoran lantai dan penggantian komponen lain yang tidak layak pakai. Masa rehabilitasi selama 2 bulan dan selama itu aktifitas di pasar pada hari pasar tetap berjalan seperti biasa. Dikatakan Kabid Pasar Dinas Koperindag Agam Khairul Koto di Lubuk Basung kemarin, rehabilitasi pasar dilakukan untuk menciptakan kondisi aman, nyaman dan sehat, sehingga pasar ramai didatangi pengunjung. Penyerahan paket pekerjaan pasar itu telah dilakukan kepada rekanan pada Selasa pekan lalu dan diharapkan pekerjaan dapat dilakukan sesuai jadwal. Ditambahkan Khairul selain Pasar Inpres Lubuk Basung juga segera dilakukanpekerjaan rehabilitasi los lambuang dan cor jalan Pasar Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara yang merupakan pasar teramai di kawasan Agam Barat. ”Di Agam saat ini memang masih banyak pasar tradisional yang berada dalam kondisi kurang memadai akibat kekurangan sarana sehingga perlu perbaikan, tetapi semua itu telah menjadi catatan pemerintah untuk diperbaiki secara bertahap sesuai skala prioritas, “ungkap Khairul. (h/ks)
AGAM, HALUAN— Sejumlah masyarakat yang tinggal di shelter Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya mendatangi DPRD Agam guna mendesak pemerintah segera merealisasikan transmigrasi ke Kabupaten Dharmasraya, Rabu (5/6).
Ratusan masyarakat penduduk shelter kecewa dengan lambannya proses trasmigrasi lokal yang tidak kunjung terlaksana. Padahal, mereka sudah hidup terkatungkatung selama empat tahun di shelter Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Hingga saat ini, masyarakat masih menahan diri menunggu pemerintah untuk secepatnya mengurus kepindahan mereka. Kedatangan masyarakat penduduk shelter Nagari Sungai Batang diterima oleh Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Agam dari Komisi I Bidang Pemerintahan Dan Hukum Asrinaldi didampingi oleh Kasubag Dokumentasi dan Publikasi DPRD Agam Syafrianto. Salah seorang tokoh masyarakat Sungai Batang Yusri mengatakan, kedatangan mereka ke DPRD Agam untuk meminta dukungan agar realisasi tarnmigrasi bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebab, masyarakat sudah sangat resah terlalu lama tinggal di shelter dengan kondisi
BERBINCANG-BINCANG— Ketua YSI Ny. Trisna Jero Wacik, Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno dan Ketua Dekranasda Agam Ny. Vita Indra Catri. Sulaman tangan selendang terpanjang di dunia yang dibuat para pengrajin Sumatera Barat akan di pajang di lobi Bandara Internasional Minangkabau. Hampir separuh para pengrajin yang mengerjakan sulaman tersebut berasal dari Kabupaten Agam. IST
hidup yang tidak menentu. “ Hingga kini kami tidak mendapatkan jawaban dari pemerintah bagaimana kelanjutan transmigrasi. Beberapa tahun lalu masyarakat direncanakan akan di transmigrasikan ke Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung. Namun hal itu tidak terlaksana karena lambannya pengurusan. Kami tidak menginginkan pengalaman ini kembali terulang karena kelalaian pemerintah,” katanya. Ia menjelaskan penghuni shelter merupakan korban gempa dan tanah longsor yang terjadi pada 30 September 2009 lalu. Penghuni shelter berasal dari empat jorong, yaitu Jorong Pandan, Galapung, Jorong Sungai Batunaggai, Jorong Muko-Muko Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya. Pengungsi lebih kurang 177 KK ditampung didalam shalter, sementara 431 KK ditampung di rumah-rumah penduduk yang berada di Nagari Sungai Batang. Sementara itu salah seorang ninik mamak Nagari Tanjung Sani Z Dt Rajo Mantari mengatakan, masyarakat hanya menginginkan transmigrasi dapat dilaksanakan dengan cepat. Karena, masyarakat suduh cocok dengan lokasi yang akan ditempati di Kabupaten Dharmasraya. “ Masyarakat khawatir jika upaya transmigrasi kali ini kembali gagal. Karena, hingga
saat ini masyarakat belum mendengar ada konsolidasi untuk memindahkan mereka. Kami berharap DPRD Agam bisa mendesak kembali Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai pihak yang berwenang melaksanakan transmigrasi,” katanya. Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Agam dari Komisi I Bidang Pemerintahan Dan Hukum Asrinaldi mengatakan, apa yag disampaikan oleh penghuni shelter Nagari Sungai Batang akan ditindaklanjuti. Menurutnya, masyarakat penghuni shelter di Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya seharusnya cepat di transmigrasikan. Sebab, mereka cukup lama menempati shelter. “ Sudah empat tahun masyarakat hidup di shelter dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, ini harus menjadi perhatian kita,” kata Asrinaldi. Dikatakannya, dalam waktu dekat ia akan melakukan rapat. Selanjutkan bersama pihak Pemerintah Kabupaten Agam akan kembali mendatangi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk meminta kejelasan tentang transmigrasi pengungsi yang tinggal di shelter Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. (h/yat)
KEHILANGAN BPKB MOBIL SEDAN TOYOPET DAN STNK BA 2878 A/N KAHARUDDIN. HILANG DISEKITAR KOTA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT KEHILANGAN STNK HONDA SUPRA X 125 BA 6042 RV A/ N BADRUS ZAMAN. HILANG DIKAWASAN TALAWI SAWAH LUNT O. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT KEHILANGAN STNK BA 6011 SH A/N ANTON YUSRI IDRUS BAC. HILANG SEKITAR KURANJI MENUJU PASAR RAYA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
>> Editor : Afrianita
KEHILANGAN SIM C, KTP,KTMA/ N YUDA IVANY DAN STNK SEPEDAMOTORBE2986NNA/N NUR ISNEDI. HILANG DALAM PERJALANAN DARI KAMPUS MENUJU KEL. GUGUK MALINTANG KOTA PADANG PANJANG. BAGI YANG MENEMUKANHARAPLAPORKE POS POLISI TERDEKAT KEHILANGAN BPKB BA 2782 JE A/N PEMDA TK. II KODYA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT KEHILANGAN 1 LEMBAR STNK SEPEDA MOTOR BA 6856 TS A/ NAFRIZALALAMATKALUMBUK PADANG. HILANG DALAM PERJALANAN DARI KAMPUS MENUJU RUMAH. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
>> Penata Halaman : Jefli
14 FIGURA
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
RAISA
Rilis Album Baru Setelah Lebaran PENYANYI Raisa saat ini tengah sibuk menyiapkan album terbarunya. Album yang masih dirahasiakannya itu rencananya akan dirilis usai Hari Raya Idul Fitri mendatang. Sebelum merilis album barunya, Raisa akan merilis single terbarunya ‘Baik-baik’ pada 12 Juni mendatang. Ia mengaku tak perlu waktu lama untuk menyelesaikan album terbarunya itu. “Singel nanti akan keluar tanggal 12 Juni, albumnya abis lebaran. Judulnya ‘Baik-baik’,” ujarnya saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013). “Aku rekaman nggak terlalu lama, album pertama aku rekaman 7 hari. Yang ini juga pasti nggak lama kok. Sekarang udah 50 persen,” sambungnya. Selain itu, pelantun ‘Serba Salah’ itu mengaku akan lebih banyak memasukan unsur RnB di album keduanya nanti. Albumnya nanti pun diyakini benar-benar muncul dengan ‘rasa’ Raisa. “Album kedua mungkin banyak RnBnya, biar yang dengerin aku juga nggak bingung. Aku bakal kenalin lagi yang lebih Raisa seperti apa,” urainya. (h/inl)
Pasha ‘Ungu’ Nyicil Moge MUSISI Sigit Purnomo Syamsyudin Said alias Pasha ‘Ungu’ punya hobi mengendarai moge (motor gede). Bahkan demi memuaskan hobinya, Pasha rela kredit alias nyiciluntuk membelinya. “Sejak tahun 2006 Ungu ngeluarin album, tahun 2007 albumnya meledak. Tahun 2007 akhirnya baru dapat royalti, dan baru bisa beli motor Harley Davidson. Belinya sajanyicil sampai lunas. Sudah dari situ nggakpernah berhenti. Kayak jual-beli saja. Saya
jual, terus beli yang baru lagi. Hampir semua tipe Harley sudah pernah dicobain,” kata Pasha di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/ 6). Mengendarai moge rupanya menjadi impian vokalis band Ungu itu sejak lama. Namun ia tak bermaksud sombong dengan pamer kendaraan buatan Amerika itu. “Saya tidak bermaksud sombong, karena banyak juga motor yang lebih mahal, tapi ini seperti mimpi yang kesampaian,” tutur Pasha. (h/inl)
Citra Scholastika Jadi Trending Topic BERULANG tahun ke-19 pada 5 Juni 2013 ternyata membuat Citra Scholastika menjadi trending topic di Twitter. Banyaknya fans yang mengucapkan selamat menjadi faktor pendongkrak. “Aku lihat di Twitter, ternyata aku jadi trending topic pas ulang tahun ke-19. Nggak nyangka banget masih banyak yang perhatian sama aku,” kataCitra di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan (5/6). Citra juga tidak menyang-
ka bahwa dirinya mendapatkan kejutan dari keluarga dan teman terdekatnya. “Aku nggak nyangka aja ada yang inget ulang tahun aku, tapi jam 12 mama yang pertama ngucapin,” lanjutnya. “Terus ada teman-teman aku datang bawa tart, kita ngerayain kecil-kecil, ada yang bawain kado. Benerbener ngerasa kayak anak kecil lagi,” tuturCitra. Sebuah keinginan pun masih ada dalam angan Citra. (h/kpl)
Solo Karir, Kikan Makin Nyaman MENJADI seorang ibu sekaligus wanita karir tentu membutuhkan manajemen waktu yang sangat tertata. Begitupun denganKikan. Mantan vokalis Cokelat ini mengaku lebih banyak waktu dengan keluarga semenjak hengkang dari band tersebut. “Tak bisa dipungkiri, dulu saya banyak di luar rumah. Tapi di luar Cokelatudah banyak waktu buat di rumah. Saat ini saya mempunyai banyak waktu untuk anak jadinya, lebih nyaman soal waktu semenjak solo karir,” kata Kikan di Rolling Stone, Jakarta Selatan (5/6). Memilih tawaran pekerjaan masih menjadi hal yang mudah bagi Kikansekarang ini. Dirinya lah yang memutuskan untuk mengambil kerja atau libur tanpa bersinggungan dengan orang lain. “Iya, sejak di solo karir, lebih gampang milih-milih job, karena kan kepala sendiri. Kalau misalkan ada hari maupun weekend mau ama anak, bilang ke manajemen, tak bisa ambil meskipun ada tawaran. Bisa milih ada kerja atau nggak. Keputusan ada ama saya,” tandasnya. (h/kpl)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
EKONOMI BISNIS 15
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Kain Impor Mendominasi
JAKARTA, HALUAN—Gempuran kain impor semakin menyudutkan produk tekstil dalam negeri. Setidaknya, itulah yang terlihat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta. Adapun kain ini kebanyakan dari China, India, Korea bahkan Prancis. Kenny (42), pemilik toko kain di Blok A Tanah Abang mengatakan, produk tekstil nasional tergusur karena harganya tak bisa bersaing dengan produk impor. “Selain lebih murah, kain-kain dari China dan India dipromosikan lebih gencar dan stoknya lebih mudah dicari, sehingga lebih mudah ditemukan oleh konsumen,” ujarnya, Rabu (5/6). Hal senada juga dirasakan oleh Ridwan penjaga toko kain Mumba Arjuna di Blok A Tanah Abang. Ia mengakui, kain impor memang banyak diburu pengunjung , karena selain murah dan mudah didapat, produk kain impor juga lebih unggul.
Selain memiliki desain yang lebih menarik dan inovatif, kain impor juga lebih halus dan tebal karena sudah memakai tekonologi bahan pakaian yang lebih baik. “ Untuk rata - rata harga kain impor ditawarkan dengan harga Rp20.000 per meter untuk kain jenis tile, Rp15.000 untuk kain katun,” ujarnya. Menurut beberapa pedagang Tanah Abang, omset penjualan kain lokal dinilai kurang bagus, jika dibandingkan dengan produk tekstil impor. Itulah alasan mengapa tokonya lebih banyak menjual kain impor. “Produk lokal ada namun konsumen lebih suka produk dari Korea dan Perancis,” jelasnya. (h/ inl)
MEMILIH KAIN—Pembeli sedang memilih kain di salah satu pusat grosir. Gempuran kain impor semakin menyudutkan produk tekstil dalam negeri. IST
Pasar Pakaian Seken Digandrungi PADANG, HALUAN—Pakaian seken pada sebagian masyarakat merupakan daya tarik tersendiri, sebab pakaian seken selain masih bagus juga mempunyai dasar yang berkualitas. Di Pasar Raya Padang, penjual pakaian seken diserbu oleh pengunjung. Pengunjung tidak hanya dari golongan ibu-ibu rumah tangga yang sedang berbelanja, dari golongan mahasiswa dan pelajar juga antusias memilih baju yang masih bagus. Salah seorang pedagang pakain seken, Ujang Asli Pariaman (49) mengatakan peminat pakaian seken di Kota Padang khususnya di Pasar Raya masih tinggi. Pasalnya menurut Ujang, selain murah
pakaian seken tersebut masih bagus. Satu stel baju dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000 tergantung jenis dan kualitas baju. “Kalau dari segi kualitas pakaian seken masih bagus. Kadang ada dari orang tua yang membeli baju renang di sini, itu contohnya kualitas pakaian seken pada merek-merek tertentu bagus,”ujar Ujang. Ujang menuturkan, sehari bisa menghabiskan 100 potong pakaian minimal. Karena satu orang berbelanja sampai 5 potong baju. Menurut Ujang, baju seken tersebut diambilnya dari distributor Bukit Tinggi dan distributor dari Jawa, sehingga kualitasnya masih
terjaga. “Bagi yang paham dengan kualitas pakaian akan membeli pakain seken disini. Jika dibandingkan dengan pakaian seken ditempat lain, disini masih murah,”tutur Ujang. Salah seorang pembeli pakaian jadi, Bu Imah mengatakan kalau dia berbelanja ke Pasar Raya selalu membeli pakain seken paling tidak satu stel. Menurut Buk Imah, baju seken selain enak dipakai karena kualitas bagus, juga murah. “Saya kalau ke pasar akan membeli baju seken paling tidak satu, karena satu stel baju Rp5.000 saja,”tutup Bu Imah. (h/cw-oos)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Bank Muamalat Tambah 50 Cabang JAKARTA, HALUAN—PT Bank Muamalat Indonesia akan menambah 50 kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar pada 2013. Direktur Finance dan Operasional Bank Muamalat, Hendiarto mengatakan, perse-
roan saat ini baru memiliki 15 kantor cabang. Perseroan merencanakan tahun ini akan
membuka 50 kantor cabang. “Kita buka kantor cabang di luar Jakarta. Kantor cabang baru nantinya, di Sumatera, Kaminantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan lainnya,” kata Hendiarto seusai Publik Expose di Jakarta, Rabu (5/6) Menurut dia, pendanaan pembukaan kantor cabang ini
berasal dari belanja modal (capex) yang bersumber dari kas internal perseroan, tampa adanya pinjaman dari pihak luar. “Dana capex, seluruhnya untuk ekspansi buka cabang. Satu kantor biayanya sekitar Rp700 juta hingga Rp1 miliar,” ucap dia. (h/inl)
Samsung Rilis Galaxy S4 Active JAKARTA, HALUAN— Samsung akhirnya mengkonfirmasi rumor yang beredar tentang Galaxy S4 Active dengan meresmikan kehadirannya. Ponsel ini akan dirilis terlebih dulu di Eropa dan AS pada musim panas pertengahan tahun ini. Ponsel dengan OS Android versi Jelly Bean 4.2.2 ini menggunakan prosesor quadcore 1.9GHz, yang didukung oleh RAM berkapasitas 2GB. GS4 Active ini juga me-
ngusung layar 5-inch (TFT LCD) dengan display full high definition 1080p (443 ppi). Untuk kamera utama di bagian belakang, resolusi yang ditawarkan sebesar 8MP. Dan untuk kamera d e p a n , resolusinya h i n g g a 2MP. Kamera yang ada di pon-
sel GS4 Active ini juga bisa u n t u k mengambil gambar dan merekam video di bawah air selama 30 menit dengan setting ’Aqua Mode’ berkat kualifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan debu. Untuk headphone socketnya juga sudah dilindungi fitur anti air.(h/dtk)
NASABAH MUAMALAT— PT Bank Muamalat Indonesia akan menambah 50 kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp50 miliar pada 2013.IST
Penerbangan Air Asia Hentikan Rute Jakarta- Semarang JAKARTA, HALUAN—Terhitung 1 Juli 2013 nanti, maskapai Indonesia AirAsia akan menghentikan rute penerbangan Jakarta-Semarang. Selama ini, maskapai low cost carriertersebut melayani rute tersebut sebanyak dua kali penerbangan dalam sehari. “Kami akan hentikan per 1 Juli 2013 penerbangan rute Jakarta-Semarang. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan, yang ingin mengoptimalkan dengan mengalihkan rute tersebut ke
penerbangan lainnya,” kata Communications Manager PT Indonesia Air Asia Audrey Progastama Petriny, seperti dikutip Tribun Jateng, Selasa (4/6). Audrey mengatakan, dengan adanya penghentian rute penerbangan Semarang-Jakarta, AirAsia memberikan tiga opsi bagi calon penumpang yang sudah telanjur memesan tiket pada 1 Juli 2013 atau setelahnya. “Opsi pertama, calon penumpang bisa refund sesuai
harga tiket. Sementara opsi kedua, penumpang bisa melakukan credit sale. Opsi ini semacam deposit di AirAsia untuk pembelian tiket dengan rute lain. Misalnya, harga tiket Rp 1 juta, calon penumpang bisa menggunakannya untuk membeli harga tiket yang sama ke rute lain,” urai Audrey. Untuk opsi ketiga, calon penumpang yang sudah telanjur membeli tiket bisa mengubah tanggal penerbangan sebelum 1 Juli 2013. “Kami menutup rute pen-
erbangan Semarang-Jakarta bukan karena adanya penurunan keterisian penumpang atauload factor. Kami akan menambah frekuensi penerbangan, bukan membuka rute baru. Nanti segera diinformasikan, rute mana yang ditambah,” katanya. Sementara untuk rute Semarang-Kuala Lumpur, Semarang-Singapura, dan Semarang-Surabaya, menurut Audrey, AirAsia masih tetap melayani penumpang jalur tersebut. (h/kcm)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman: Jefli
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Casillas Siap ke Timnas MADRID, HALUAN — Pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque menyatakan, kiper Iker Casillas siap bermain untuk tim di ajang Piala Konfederasi. Kiper Real Madrid itu sudah tidak bermain lagi sejak ia mengalami cedera tangan pada Januari lalu. Kondisi itu membuat manajemen Los Blancos merekrut Diego Lopez. Namun setelah pulih dari cedera selama dua pekan, Casillas tetap belum bisa masuk ke dalam skuat inti. Meski begitu, del Bosque tetap menaruh percaya pada Casillas. Terbukti sang kiper masuk ke dalam skuat yang akan dibawa membela La Furia Roja di ajang sebagai pemanasan Piala Dunia 2014 itu. "Kami yakin ia dalam performa yang bagus. Kami pernah berbicara di Prancis dan sejak itu saya belum berbicara lagi dengannya. Tapi, saya yakin ia baik-baik saja. Ia merupakan salah satu pemain yang kami bawa," ujar del Bosque dalam sebuah konferensi pers. "Kami punya pemain-pemain luar biasa. Kami punya tiga kiper dan saya tidak bisa membawa lain lagi, meski mungkin saya kami membawa empat atau lima pemain. Diego menjalani musim yang hebat, namun kami percaya pada Pepe Reina, Iker, dan Victor Valdes."(h/net)
17
Suarez Permalukan Prancis MONTEVEDIO, HALUAN — Uruguay memetik kemenangan dalam laga persahabatan melawan Prancis. La Celeste menang dengan skor 1-0 lewat gol tunggal striker andalannya, Luis Suarez. Pada pertandingan di Stadion Centenario, Kamis (6/ 6) dinihari WIB, Prancis relatif lebih dominan di babak pertama. Tapi, hingga turun minum, skor kacamata belum berubah. Di awal babak kedua, Uruguay memasukkan Suarez untuk menggantikan Diego Forlan yang tak maksimal.
Keputusan ini terbukti tepat karena tak lama setelah berada di lapangan Suarez mencetak gol. Pada menit ke-49, Suarez sukses melewati bek Prancis, Eliaquim Mangala, sebelum melepaskan tembakan dari
sudut sempit. Tembakan pemain Liverpool itu tak bisa dihentikan oleh Steve Mandanda. Di sisa waktu, Prancis mendapatkan peluang bagus lewat Yohan Cabaye. Namun, tendangan Cabaye masih sedikit melebar. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tak berubah. Uruguay menang 10. Usai laga, pelatih Prancis, Didier Deschamps memuji penampilan Suarez. Pria 44 tahun ini mengakui Suarez telah membuat perbedaan.
"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama untuk memimpin. Namun mereka memasukkan pemain seperti Suarez," kata Deschamps pada TF1. Menurut Deschamps, masuknya Suarez telah mengubah banyak hal. Meskipun demikian, Prancis tetap berusaha tak kenal menyerah. Setelah mencetak gol para pemain Uruguay coba memperlambat permainan. Sedangkan Les Bleus tetap berupaya menyamakan ke-
dudukan. "Ada banyak perubahan yang dibuat kedua tim. Ini adalah pertandingan yang bagus. Dan pada satu waktu Suarez telah membuat perbedaan," ucap Deschamps. Selanjutnya, Prancis akan menghadapi tuan rumah Brasil dalam laga persahabatan di Arena Do Gremio, 9 Juni 2013. Sementara itu, Uruguay akan melakoni laga Pra Piala Dunia 2014 melawan Venezuela, 11 Juni 2013. (h/net)
Gol tunggal Suarez ke gawang Prancis cukup bagi Uruguay untuk memenangkan pertandingan persahabatan yang berlangsung di Montevidio, Uruguay. NET
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
SP Menang di Lampung
POJOK ARENA Indonesia Siapkan Kejutan pada DIO JAKARTA, HALUAN — Pelatih ganda putra, Hery IP, optimistis Indonesia akan membuat kejutan di Djarum Indonesia Open (DIO) Super Series Premier 2013. Turnamen DIO Super Series 2013 digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Istora Senayan 10 sampai 16 Juni nanti dan memperebutkan hadiah senilai 700 ribu dolar US. Turnamen nanti diikuti oleh pebulutangkis peringkat sepuluh teratas. Dari Ganda Putra, dua unggulan teratas Mathias Boe/Carsten Morgensen (Denmark) dan Ko Sung Hyun/ Lee Yong Dae (Korea Selatan) dipastikan hadir. Indonesia akan bertumpu pada pasangan Angga Pratama/Ryan Agung Saputro yang di ajang Piala Sudirman lalu menundukkan ganda peraih emas Olimpiade London 2012, Cai Yun/ Fu Haifeng. "Kita sudah membekali diri dengan latihan teknik dan strategi. Kita besok akan menganalisa kekuatan musuh dan strategi yang akan kita pakai karena seluruh pemain terbaik turun di ajang ini," ungkap Hery di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/6/2013) WIB. "Kita bisa bikin kejutan di Indonesia Open nanti. Dalam pertandingan bulutangkis, kalau tidak bikin kejutan, ya terkejut. Kita sudah mempelajari kelemahan Korea Selatan. Sebagai pelatih, saya yakin bisa menundukkan mereka," ia menambahkan.(h/net)
Sigiran FC Juara di Maninjau MANINJAU, HALUAN — Setelah bermain imbang 0-0, Kesebelasan Sigiran FC Tanjung Sani akhirnya menang 3-2 lewat adu penalti atas tim RBSA Sungai Batang Maninjau Agam pada pertandingan final open turnamen Mutia Tara dan Yamin Tara Cup I dilapangan Sungai Batang, Kamis sore kemarin PS RSBA Sungai Batang sebelumnya menang 3-1 menantang PS Sungai Tampang. Sedangkan Sigiran FC mengalahkan PS Kubu Baru 3-2 melalui adu penalti di babak empat besar Dengan demikian Tabanas Rp 3 juta plus trophy diraih Sigiran FC dan tuan rumah PS RSBA harus puas berada pada posisi kedua dengan mengantongi Tabanas Rp 2 Juta dan trophy lepas. Hadiah diserahkan oleh Mutia Tara didampingi HM Azwir Dainy Tara anggota DPRRI serta Mhd Khomeny Tara calon anggota DPRD Sumbar menyerahkan untuk juara II. Ketua Partai Golkar kecamatan tanjung Raya Surya Eka Dinata Dt Nan Kodoh Rajo menjawab Haluan mengatakan, iven ini bak ibarat mambangkik batang tarandam. Soalnya sudah 5 tahun di lapangan ini tidak penah ada open turnamen. “ Alhamdulillah Mutia Tara datang, sepak bola bangkit lagi “ kata Dt Nan Kodoh Rajo.(h/one)
KEJURNAS GULAT — Pegulat dari Kalimantan Timur Zainal Abidin (kanan), menggunakan teknik Joint Lock kepada lawannya dari Bengkulu Agus Saputra (kiru), dalam Kejurnas Gulat Piala Walikota Padang, di SMP 30 Padang, Rabu (5/6). Kejurnas tersebut diadakan untuk menjaring atlet berprestasi dan dipersiapkan untuk ajang Internasional. RIVO SEPTI ANDRIES
KEJURNAS GULAT YUNIOR
Sumbar Raih Dua Emas PADANG, HALUAN — Dua pegulat masa depan Sumbar, Sabri Purnama Putra dan Gilang Alhaza menyumbangkan dua medali emas bagi Tim Tuah Sakato pada Kejurnas Gulat Yunior, Piala Walikota Padang di SMP 30 Padang. Selain dua medali emas, Sumbar juga berhasil mengoleksi satu medali perak melalui Bayu dan Josua Adila menyumbang medali
Lagi, Nanta Alfarizi Selamatkan Sumbar PADANG, HALUAN — Petinju masa depan Sumbar, Rahmat Taubat kalah di sesion 4, Kejurnas Tinju Piala Wapres II tahun 2013. Taubat yang sukses meraih medali emas pada PON XVIII 2012 lalu, harus mengakui keunggulan lawannya, asal Bali, Cornelis dengan angka di kelas 49 Kg. Taubat yang merupakan petinju asal Padang Panjang ini, tak bisa mengembangkan pertandingannya menghadapi seterunya di Pelatnas. Selain Taubat, Sumbar juga kehilangan wakilnya yang lain, yakni Lisa Mardani. Turun di kelas 57 Kg, Lisa harus mengakui keunggulan lawannya, Kristina dari Pertina Pekanbaru. Untungnya, wajah tuan rumah terselamatkan petinju putra lain yang turun di kelas 60 Kg, Nanta Alfarizi. Nanta sukses di session ke 4 ini setelah menghentikan perlawanan Rusman dari Bandung, tadi malam. Selain laga petinju tuan rumah, pertandingan dramatis terjadi tadi malam antara petinju Sulawesi Selatan, Erico Amanupunyo dengan Hermansyah dari Iskandar Muda, BC, Aceh. Pelatih Hermansyah terpaksa melempar handuk putih ke atas ring, sebagai sinyal menyerah setelah melihat anak didiknya keteteran di serang Erico yang merupakan peraih medali perunggu pada PON tahun lalu. Peristiwa ini terjadi saat pertandingan baru mencapai ronde kedua. Sepanjang pertandingan, Hermansyah memang tertekan dan sulit mengembangkan strategi. Erico sendiri, tak memberi kesempatan pada Hermansyah untuk berkembang. Hasilnya, Hermansyah mendapat hitungan dari wasit di ronde pertama. Memasuki ronde kedua, ia juga tak mampu keluar dari tekanan Erico yang terus “memburunya”. Hasilnya, di ronde kedua ini, Hermansyah kembali mendapat hitungan. Akhirnya, pertandingan terhenti menyusul lempar handuk dari pelatih petinju asal Aceh ini. (h/mat)
perak. Gilang yang tampil gemilang sejak laga penyisihan menyumbang medali emas di kelas di kelas 54 Kg putra dan Sabri memenangkan medali emasnya di kelas 46 Kg. Sementara itu, Bayu meraih medali perak di kelas 35 Kg dan Joshua meraih medali perunggu di kelas yang sama. Pada kesempatan itu, Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) menurunkan tim pemantau dan pencari bakat pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) gulat yunior 2013 di Gelanggang SMP 30 Kota Padang, 5-8 Juni. "Ada beberapa orang dari tim pembinaan prestasi PB PGSI untuk memantau dan mengamati atlet yunior, ajang
itu merupakan salah satu sarana memantau perkembangan atlet yunior di daerah," kata Wakil Ketua Umum II bidang Pembinaan Prestasi PB PGSI Adjat Sudrajat saat mnghadiri acara pembukaan Kejurnas Gulat yunior di Padang, Rabu. Ia mengatakan, tim pemantau bakat tersebut nantinya akan memberikan rekomendasi bagi atlet yang berpotensial untuk dikembangkan di pemusatan latihan nasional yang langsung dibawah pembinaan pelatih PB. Katanya Kejurnas yang diikuti pegulat remaja dari 13 provinsi tersebut berpotensi melahirkan atlet masa depan, yang selama ini belum dikenal dan jarang mengikuti kejuaraan level nasional. Ia mengakui, atlet yang tu-
run pada ajang itu masih mentah dari segi teknik dan fisik, hal tersebut disebabkan, atlet masih belum terbiasa dalam mengikuti kejuaraan resmi dan bertanding melawan atlet dari dari daerah lain. Ajang ini diikuti sebanyak 230 pegulat yang berasal dari 13 pengprov PGSI di Indonesia. 13 pengprov tersebut yakni Sumbar selaku tuan rumah, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bangka Belitung, Riau, Bengkulu, Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Ajang Kejurnas tersebut akan menjadi bagian dari persiapan PB PGSI untuk menjaring atlet yang akan disiapkan untuk mengikuti Kejuaraan gulat Junior di India 2014 (h/mat)
FIDB XI
4 Tim Luar Negeri Siap Bersaing
TIM dari Burleigh Fair Dragons Australia (2), bersaing ketat dengan lawannya di Banda Bakali Gor Agus Salim Padang, Rabu (6/6) pada Festival Dragon Boat XI 2013. RIVO SEPTI ANDRIES PADANG, HALUAN — Festival Internasional Dragon Boat (FIDB) XI kembali digelar, sejumlah tim kabupaten/kota, nasional, serta mancanegara mulai beraksi di Banda Bakali Gor Agus Salim, Padang, Kamis (6/6). Iven internasional yang diadakan dari 6-9 Juni ini memperebutkan tropi dan uang tunai sebesar Rp 241 juta. Meskipun perlombaan sudah
berlangsung, namun pembukaan acara peresmian Festival Dragon Boat, akan dilakukan pada Jumat (7/6) pukul 14.00 WIB. Direncanakan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa akan hadir sekaligus membuka Padang Fair 2013 di GOR Agus Salim Padang. “Pembukaan acara Festival Dragon Boat 2013 ini akan dihadiri
oleh Mentri Perekonomian Hatta Rajasa, sedangkan untuk penutupan acara dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo,”ujar Panitia Penanggung Jawab Dragon Boat, Yosefriawan. Dia juga menambahkan, Festival Dragon Boat XI akan diikuti 4 tim luar negeri, terdiri dari Burleigh Fire Dragons Australia, Insaniah University College Dragon Boat Malaysia, Cambodia National Dragon Boat. Dan Army Dragon Boat Philippine. Untuk tim dalam negeri terdiri dari DKI Jakarta, Muaro Jambi, Kalbar, Sorolangun Jambi, Batang Hari Jambi, Podsi Riau, Dispora Sorolangun, dan BTSP Muaro Jambi. “Dari Indonesia sendiri tim, PB Podsi siap bertanding melawan tim luar negeri. Perlombaan dipastikan akan berlangsung sengit karena Cambodia menerjunkan tim nasionalnya. Sedangkan dari Australia merupakan tim berasal dari pemadam kebakarannya,” terang Yosefriawan. Festival tahunan ini juga memperebutkan piala bergilir dari Kelapa Staf Angkatan Laut (KSAL), Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Gubernur Sumbar, dan Pangarmabar. (h/rvo)
LAMPUNG, HALUAN — Tim Semen Padang (SP) FC yang tengah bersiap menghadapi lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2013 berhasil mengalahkan tim Lampung FC di Bandar Lampung, Rabu (5/6) 3-1 Pada pertandingan ini, Nur Iskandar menyumbang dua gol dan Rudi Doang satu gol. Bertanding di Stadion Pahoman, tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu atas Kabau Sirah melalui gol Abdulrahman Azis yang lolos dari perangkap offside di menit 12. Penyerang Lampung FC ini memenangkan duel dengan kiper ketiga Semen Padang Dicky Jamalis. Tertinggal satu gol, M.Rizal Cs terus mengurung pertahanan tim berjuluk Gajah Beringas ini. Selang sepuluh menit setelah kebobolan, Rudi Doang berhasil menciptakan skor penyeimbang lewat gol indahnya, melalui bola placing yang sulit dijangkau kiper Lampung FC, Deni Safrianto. Menit 42, Kabau Sirah balil memimpin. Supersub, Nur Iskandar membuat sekitar 4 ribu penonton yang hadir di Stadion Pahoman, terdiam. Berawal dari kerja sama satu dua yang apik dengan Joshua Pahabol, Nur Iskandar melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke pojok bawah kanan gawang Deni Safrianto. Skor 1-2 untuk keunggulan Semen Padang menutup laga babak pertama. Di babak kedua, Semen Padang yang tampil tanpa sejumlah pilar, seperti Edward Wilson Junior (Urusan KITAS Istri di Malaysia), Hengki Ardiles, Vendri Mofu, Hendra Bayaw (Timnas Senior dan Timnas U23) dan kiper utama Jandia Eka Putra serta David Pagbe (menderita cedera) kembali tampil menekan sejak game dimulai. Hasilnya, di menit 55, Semen Padang kembali menambah perbendaharaan gol mereka. Nur Iskandar untuk kedua kalinya merobek jala Deni. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Tibo dari sisi kanan pertahanan Lampung FC, Nur Iskandar yang datang dari belakang menyambar bola yang tidak terlalu tinggi dengan kepalanya. Bola kemudian meluncur deras di pojok kanan bawah gawang Deni. Skor berubah menjadi 1-3. Tak puas sampai disana, Semen Padang terus mencocor pertahanan Lampung FC. Sayangnya, usaha itu gagal dikonversikan menjadi gol dan skor tak berubah, untuk kemenangan Semen Padang atas tim Divisi Utama LPIS itu. (h/mat)
Road Race Pertandingkan 13 Kelas PADANG, HALUAN — Sirkuit NP GOR Kubu Gadang Payakumbuh kembali menyajikan balapan sepeda motor. Bertajuk Tegleck-Kobra IRC NHK Road Racing, iven yang akan mempertandingkan 13 kelas akan digeber Minggu (9/6) dengan memperebutkan 2 sepeda motor yamaha. Menurut Ketua Pelaksana, Nurafitri iven ini juga menyediakan hadiah uang untuk beberapa kelas, yakni kelas bebek sampai dengan 125 Cc 4 LKH TU Terbuka, 4 Langkah Standar pemula terbuka, 4 langkah TU pemula terbuka, dan 4 langkah Tune Up Pemula Lokal. “Jumlahnya cukup besar, yakni Rp16 juta untuk hadiah berupa uang tunai,”katanya saat ditemui di sekretariat IMI Sumbar di jalan Samudra, Taplau, Padang, Rabu (5/ 6) lalu. Didampingi Ketua Umum IMI Sumbar, Irwan Afriandi, Bang Fit, sapaan akrab Nurafikri, berharap iven ini bisa menjadi titik tolak peningkatan prestasi pebalap Sumbar ke depan. “Di era awal 2000-an, pebalap Sumbar itu disegani di era nasional. Kini dengan momentum pengurus baru, saya berharap era jaya pebalap Sumbar dapat dikembalikan. Jika memang ada persoalan sebelum terbentuknya pengurus IMI periode 2012-2016 ini, saya pikir ini saatnya untuk diakhiri demi olahraga otomotif di daerah ini,”katanya. Sementara, Ketum IMI Sumbar, Irwan Afriadi menyebutkan pihaknya kini masih melakukan konsolidasi organisasi, termasuk melakukan pendataan klub di bawah naungan IMI Sumbar. “Saya mengajak rekan-rekan klub untuk kembali mendaftarkan diri jika belum terdaftar ulang di IMI,”harapnya. (h/mat)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Irvand
JUMAT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
19
BANGUN PADANG PANJANG DENGAN SEMANGAT BARU
HAMAS Buncah di Bancah Laweh
D
ukungan untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang periode 2013-2018, H Hendri Arnis BSBA dan dr H Mawardi Samah MKM (HAMAS), terus mengalir deras dari berbagai komponen masyarakat di kota berjuluk Serambi Mekkah. Lautan manusia yang menghadiri acara launching sekaligus pendeklarasian Pilkada Badunsanak yang digelar pihak
KPU Kota Padang Panjang di GOR Khatib Sulaiman Bancah Laweh, Rabu (5/6), tak ubahnya seperti gelaran k a m p a n y e pasangan No 5, yang mengusung j a r g o n “Semangat Baru Padang Panjang” itu. Ya, hari itu sepertinya memang menjadi “milik” HAMAS. R a t u s a n pendukung dari berbagai lapisan masyarakat yang datang lengkap dengan atribut pendukung, kader dan relawan HAMAS, tampak berbondong-bondong membanjiri lokasi kegiatan, sembari terus meneriakkan jargon dan yel-yel dukungan untuk duet calon walikota dan wakil walikota yang diusung Partai Golkar, PKB, PKS dan PBB ini. Ketua Tim Pemenangan HAMAS , H Ryan Diovella kepada Haluan mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menyangka jika acara launching Pilkada Badunsanak tersebut akan dibanjiri para pendukung, simpatisan dan
segenap relawan HAMAS. Tingginya animo dan antusias masyarakat yang menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan dukungan kepada HAMAS kata Ryan, diharapkan akan menjadi penyemangat, sekaligus awal yang baik untuk menyongsong perubahan di Bumi Serambi Mekkah. “Kami merasa sangat terharu dengan dukungan dan antusias yang ditunjukkan masyarakat Kota Padang Panjang. Mewakili HAMAS dan atas nama tim, kami menghaturkan ribuan terima kasih. Insya Allah dengan hadirnya sosok pemimpin baru yang mengusung “Semangat Baru”, berbagai perubahan penting akan benar-benar terwujud di Kota Padang Panjang,” kata H Ryan. Dalam kesempatan itu, H Ryan meminta agar seluruh kader, pendukung, simpatisan dan segenap relawan yang tergabung dalam tim pemenangan HAMAS, untuk senantiasa menjaga niat, merapatkan barisan dan selalu menjaga semangat kebersamaan. Sebagai bagian yang tak bisa dipisahkan dari upaya pemenangan, seluruh perangkat tim juga diharapkan untuk mampu menjaga
sikap, serta terus mempertahankan dukungan yang mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. “Sesungguhnya, kemenangan HAMAS adalah kemenangan seluruh masyarakat yang menginginkan perubahan di Kota Padang Panjang. Semoga niat yang tulus dan ikhlas ini akan mendapat ridho dari Allah SWT dan tentunya didukung seluruh masyarakat Kota Padang Panjang,” tandas H Ryan. Direstui KAN, Didukung Majelis Taklim Sebelumnya, do’a restu dan dukungan untuk HAMAS, juga datang dari unsur niniak mamak, bundo kanduang, pemuda dan para pemangku adat Nagari Bukit Surungan. Bertempat di Balai Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bukit Surungan Padang Panjang, puluhan masyarakat tampak beramai-ramai menghadiri acara silaturrahmi HAMAS dengan masyarakat Nagari Bukit Surungan. Dengan mata berkaca-kaca, Cawako Hendri Arnis tampak terharu melihat tingginya antusias masyarakat, yang secara langsung ikut menyatakan dukungan kepadanya. “Kami Hendri Arnis dan
Mawardi, sangat terharu dengan tingginya antusias masyarakat Bukit Surungan. Pada intinya, niat kami untuk maju adalah murni atas panggilan jiwa dan hati nurani, untuk mengabdikan diri. Dengan “Semangat Baru”, mari bersama-sama kita bangun dan wujudkan perubahan di Kota Padang Panjang,” kata Hendri. Jika kelak diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Padang Panjang imbuh Hendri, dirinya bersama-sama dengan dr Mawardi dan seluruh stake holder yang ada di daerah, bertekad untuk mewujudkan perubahan di segala bidang kehidupan dan pembangunan di Kota Padang Panjang. Untuk itu, Hendri berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat. “Insya Allah, yang sudah ada akan terus kita tingkatkan. Lebih dari itu, kita juga telah berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Kota Padang Panjang yang aman, sejahtera, makmur dan berkeadilan. Dengan segala kerendahan hati, kami mohon dukungan dan do’a restu dari seluruh masyarakat Kota Padang Panjang,” timpal dr Mawardi.(ryan syair)
HENDRI ARNIS - MAWARDI SAMAH (HAMAS)
Komitmen Berbuat, Tidak untuk Berjanji
KANDIDAT bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang H Hendri Arnis BSBA dan dr H Mawardi Samah MKM (HAMAS) memasuki lokasi deklarasi HAMAS, Rabu (6/6) di GOR Banca Laweh, Padang Panjang.
KALANGAN perempuan pun turut mendukung HAMAS.
HAMAS bersama pendukung dan tokoh masyarakat.
PARA pendukung HAMAS yang tumpah ruah rela berjemur untuk kemenangan calon mereka.
HAMAS bersama pendukung dan para tokoh masyarakat.
KANDIDAT bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang periode 20132018, H Hendri Arnis BSBA dan dr H Mawardi Samah MKM (HAMAS), semakin memantapkan posisinya sebagai kolaborasi ideal dan pasangan sempurna untuk memimpin Kota Padang Panjang lima tahun ke depan. Dengan mengusung spirit “Semangat Baru Padang Panjang” dan dengan dilandaskan semangat amanah, jujur dan ikhlas, duet HAMAS siap membawa perubahan-perubahan penting di Bumi Serambi Mekkah. “Kami sudah siapkan 5 (lima) program unggulan untuk mewujudkan perubahan di Kota Padang Panjang. Ini tidak hanya sekedar tebaran janji-janji manis politik, melainkan komitmen, keinginan dan tekad yang kuat untuk berbuat, berbuat dan berbuat lebih untuk kemajuan masyarakat dan daerah yang kita cintai ini,” kata Hendri Arnis menjawab Haluan kemarin. Secara umum Hendri memaparkan, jika dari ke 5 misi utama yang diusung dan kelak akan diperjuangkan HAMAS di masa kepemimpinannya itu, tak lain berasal dari rangkuman berjuta aspirasi dan harapanharapan yang diserap langsung dari berbagai lapisan masyarakat Kota Padang Panjang sendiri. Masyarakat kata Hendri, memang sudah sangat mendambakan hadirnya sosok pemimpin baru dengan semangat baru, yang tentunya siap untuk mengemban amanah dalam mewujudkan masyarakat aman dan sejahtera. “Di pemerintahan, kami akan menciptakan sistem birokrasi yang amanah dan
mewujudkan kondisi yang prima dalam hal pelayanan publik. Disamping itu, kami juga akan menghindari pemborosan anggaran (APBD) dan akan lebih memprioritaskan kepada program-program yang pro rakyat,” ujar Hendri yang kini menjabat Wakil Bupati Tanahdatar itu. Lebih dari itu, HAMAS juga bertekad untuk mewujudkan peningkatan pelayanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan berkualitas, yang kelak akan diimplementasikan melalui konsep pembangunan yang adil dan merata di seluruh lapisan masyarakat. Dalam realisasinya nanti pungkas Hendri, perwujudan peningkatan pelayanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan itu, akan diformulasikan ke dalam sebuah program bertajuk KARTU MASLAHAT. “Berdasarkan aspirasi lain yang juga telah kami rangkum sebagai pokok permasalahan utama yang tengah dihadapi masyarakat Padang Panjang dewasa ini, kami juga akan memberikan jaminan untuk ketersediaan air bersih bagi seluruh warga kota. Dan terakhir, kami juga akan terus menggiatkan sektor ekonomi kreatif, serta memberikan apresiasi terhadap seni budaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” papar Hendri. Sebagaimana yang juga pernah dipaparkannya di pemberitaan Haluan beberapa waktu lalu, Hendri dengan tegas kembali memproklamirkan, jika niat tulus dan keinginan terbesarnya untuk maju sebagai salah seorang kandidat calon Walikota Padang Panjang, tak lain didasarkan kepada komitmen
>> Editor : Yon Erizon
dan tekad bulatnya untuk mewujudkan perubahan di tanah kelahirannya itu. Amanah masyarakat Padang Panjang yang terus mendorongnya untuk bisa berbuat lebih, membuat hati kecil Hendri merasa terpanggil untuk menjawab segala asa dan harapan-harapan masyarakat. “Dengan modal amanah dan dukungan masyarakat inilah, akhirnya saya mantapkan hati untuk benar-benar bisa mengabdi dan mencurahkan segenap potensi untuk membangun Kota Padang Panjang ke depan. Insya Allah, bersama-sama dengan dr Mawardi dan seluruh masyarakat Padang Panjang, kami akan berjuang dan bekerja keras untuk itu. Sekali lagi, kami tidak akan menebar janji, melainkan akan berbuat nyata untuk masyarakat dan daerah ini,” tandas Hendri. dr H Mawardi MKM yang dihubungi terpisah mengatakan, keputusannya untuk maju guna mendampingi Hendri Arnis, tak lain karena melihat sosok Hendri sebagai figur muda energik, cerdas, santun, pekerja keras dan benar-benar dengan niat yang tulus untuk membangun Kota Padang Panjang. Kebulatan hatinya untuk maju sebagai cawawako sebut Mawardi, juga didasarkan kepada kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat Padang Panjang, yang benar-benar mendambakan perubahan. “Insya Allah, jika memang diredhoi dan dipercaya oleh masyarakat, kami akan mengabdi dengan hati yang tulus dan ikhlas, serta menjunjung tinggi amanah demi terwujudnya masyarakat Padang Panjang yang maju, aman dan sejahtera,” kata Mawardi.(ryan syair)
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
20
KOTA SOLOK
LINGKAR Kunjungan Wisatawan Domestik Belum Menggembirakan SOLOK, HALUAN — Tingkat kunjungan wisatawan domestik yang melakukan wisata ke Kota Solok belum menggembirakan. Karena jika dievaluasi bisa dihitung dengan jari saja, kecuali kunjungan wisata keluarga dari berbagai daerah di Sumatera Barat cukup baik. Kepala Dinas Pemuda Olahraga Parawisata Seni Budaya Kota Solok melalui Sekretarisnya Bitel, SH yang dihubungi Rabu mengatakan, belum bergairahnya kunjungan wisatawan domestik ke Kota Solok lantaran objek sasaran kunjungan belum ada. Setiap wisatawan domestik sebelum mendatangi suatu daerah, jelas mempertimbangkan apa dan mengapa ke suatu daerah tersebut. Kota Solok sebagai kota perlintasan sebenarnya sangat potensi bagi wisatawan menikmati keindahan alam, sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya, baik Bukittinggi maupun Kota Padang. Hanya saja, objek yang bisa diandalkan untuk konsumsi wisatawan mancanegara belum ada sesuai seleranya. Makanya, kunjungan wisatawan ke Kota Solok belum bisa diandalkan, tamu yang banyak datang ke Kota Solok masih didominasi wisatawan keluarga, wisatawan ransel itu banyak mendatangi objek wisata alam yang dimiliki, seperti Pulau belibis dan Taman Pramuka serta Ruangan Terbuka Hijau (RTH). Berdasarkan evaluasi dari pintu masuk objek wisata, setiap minggu itu mencapai 300 orang, belum lagi yang berekreasi ke RTH di pusat Kota Solok, sejalan dengan itu, kunjungan wisatawan keluarga juga menggairahkan pedagang di pasar Solok, tingkat jual beli pedagang bakulan hingga pedagang yang menempati kios cukup mengembirakan, jelas Bitel Untuk memacu pertumbuhan parawisata di Kota Solok, berbagai langkah selalu dilakukan seperti halnya melakukan promosi pada eveneven tertentu ditingkat Sumatera Barat dan nasional, sejalan dengan promosi juga menawarkan pada investor membangun fasilitas pendukung, seperti hotel dan permainan anakanak di objek wisata. (h/alf)
TEBING Sungai Batang Gawan di Tanah Garam Kota Solok dibenahi agar tebing sungai lebih aman dari abarsi sungai. ALFIAN
Solok Perlu Kaderisasi Calon Anggota Legislatif SOLOK, HALUAN — Saat ini, perlu ada kaderisasi dalam pencalonan anggota legislatif DPRD Kota Solok untuk menumbuhkan caloncalon pemimpin baru. Sehingga ke depannya di Kota Solok muncul politisi muda yang bisa membawa perubahan terhadap Kota Solok. Untuk memunculkan kaderisasi calon legislatif itu, yang sangat berperan sekali tentulah masyarakat Kota Solok selaku wajib pilih agar bisa melakukan seleksi pada pelaksanaan pemilihan umum 2014 nanti dengan memilih calon-calon baru yang berkualitas, jelas salah seorang tokoh masyarakat Kota Solok M Dt Ganjie di Kota Solok Rabu (5/6). Masyarakat haruslah memahami, mana calon yang baru dan yang lama, kalau saja masyarakat memilih yang sudah pernah duduk sebagai anggota DPRD, berarti masyarakat tidak menginginkan adanya kaderisasi dan masih terbuai dengan janji-janji yang dilontarkan calon bersangkutan. Secara tidak langsung masyarakat juga membunuh kaderisasi. Selain itu, yang lebih penting lagi, dalam pemilihan calon lagislatif DPRD Kota Solok jelas penghulu suku Nan Balimo itu, masyarakat harus melakukan evaluasi diri terhadap orangorang yang akan menjadi pilihan, evaluasi itu menyangkut sikap dan prilakunya, artinya kalau berlatarbelakang premanisme agar menyingkirkan saja karena bisa merusak tatanan kenegaraan dan wibawa pemerintah. Bagaimanapun, premanisme harus disingkirkan dan yang berkompeten itu tentu masyarakat karena jika masih juga duduk dilembaga legislatif jelas meruntuhkan wibawa pemerintah, setiap persoalan yang terjadi dan adanya penyampaian pendapat selalu mengerahkan premanisme, Ini perlu menjadi perhaian masyarakat agar tidak meloloskan calon legislatif yang berkarakter premanisme. Calon legislatif DPRD itu hendaklah orangorang yang siap membela kepentingan masyarakat banyak, penampung aspirasi yang tersendat selama ini, sekaligus pengawal kebijakan pemerintah daerah, kalau pemerintah itu yang melakukan pengawasan tentu DPRD, tapi jika DPRD itu bersalah dalam mengambil kebijakan, yang mengawal itu adalah masyarakat, karena masyarakat yang memilihnya. Bak pepatah yang diumpamakan ke ayam, kalau bulu kusuik, paruih manyalasaikan, tapi kalau paruih kusuik, kaki membetulkan.(h/alf)
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
Bareh Tanamo
PROGRAM KRPL
Kaum Ibu Pilih Kembangkan Itik SOLOK, HALUAN — Pemeliharaan itik menjadi pilihan utama bagi ibu rumah tangga di RT 03 Gurun Bagan Kelurahan VI Suku Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) 2013.
KEMBANGKAN ITIK — Sejumlah kaum ibu di Rt 03 VI Suku Kota Solok siap mengembangkan itik dalam kegiatan KRPL, ternak itik dinilai sangat memberi harapan dan peningkatan ekonomi rumahtangganya. ALFIAN
Ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Baru itu memilih itik sebagai produk yang hendak dipelihara, disamping mengusahakan komditi tanaman hortikultura sesuai program dalam KRPL dimaksud. Dipiihnya itik karena sangat resisten (tahan) dengan serangan penyakit. Dalam rapat yang dihadiri 40 orang kaum ibu yang dipimpin Penyuluh Pertanian Alfian sebagai pendamping KRPL terungkap tingginya minat kaum ibu memelihara itik, selain sangat potensial juga didukung dengan areal pemeliharaan yang sangt terbuka. Rt 03 memiliki areal sawah sebagai tempat pemeliharaan. Jika musim tanam datang, bisa dipelihara di pekarangan rumah. Program KRPL yang dicanagkan Gubernur Sumbar di RT 04 Payo kelurahan Tanah Garam Kamis (23/5) lalu merupakan program peme-
rintah pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Sumatera Barat. Setiap kelompok wanita tani yang sudah terdaftar disalurkan bantuan dana melalui kelompok untuk mensukseskan KRPL dimaksud. Dalam program KRPL tersebut, setiap anggota kelompok dianjurkan menanam sayuran di pekarangan rumah masing-masing dengan polybag, komoditi sayuran itu terdiri dari cabai, tomat, seledri, pario, kacang panjang, terung dan komoditi lainnya. Di samping itu juga memelihara itik sesuai keinginan. Ketua kelompok tani Tunas Baru Rt 03 idris yang hadir dalam rapat verifikasi itu sangat bangga adanya semangat kaum ibu memelihara itik dan menanam komoditi pertanian lainnya, jika semua paket kegiatan itu sukses, diprediksi Rt 03 VI Suku bisa sebagai sentra produksi telur itik di masa datang.(h/alf)
Kader PKK Harus Bujuk BPS Solok Terbaik di Sumbar Suami Tidak Merokok PRESTASI DALAM SENSUS PERTANIAN 2013
SOLOK, HALUAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok berhasil menuai prestasi terbaik dari 19 Kabupaten/kota di Sumatera Barat dalam pelaksanaan Sensus Pertanian (SP) 2013 dengan realisasi capaian 124 % sampai 31 Mei lalu. Terunggulnya penyelesaian SP 2013 oleh tim BPS Kota Solok berkat kerja keras semua tim yang diterjunkan melakukan pendataan yang dimulai sejak 1mei dan berakhir 31 mei, berdasarkan laporan dan rekapitulasi yang dilaksanakan BPS Sumbar melalui quick count nya ternyata BPS Kota Solok melaju beberapa langkah dari rekannya yang lain. Kepala BPS Kota Solok Yuliandri, SE yang dihubungi di kantornya Selasa (4/6)membenarkan kalau berdasarkan quict count yang dilaksanakan BPS Sumbar dimana dalam penyelesaian SP 2013, BPS Kota Solok sedikit unggul dengan capaian 124 %. Data itupun dapat diakses di semua BPS yang ada di Kabupaten/Kota karena sudah interkoneksi (online).
Pada Sensus Pertanian yang dimulai serentak di indonesia 1 Mei lalu, BPS Kota Solok menurunkan 8 tim yang melakukan pendataan pada daerah yang mempunyai luas lebih kurang 60 Km2, tim yang direkrut tersebut juga sudah dilatih oleh BPS agar di lapangan tidak menemui kendala dalam pengumpulan data. Selama kegiatan pendataan lanjut Yuliandri, tim tidak menghadapi kendala yang fatal, persoalan yang dihadapi hanya bersifat klasik, dimana pada kelurahan tertentu tidak ditemukan kepala keluarga di rumah siang hari dan pendataan terpaksa dilakukan malam hari. Kebanyakan pada kelurahan tertentu itu, kepala keluarga siang hari berjualan dan pulang malam. Ini hal yang biasa di Kota Solok sebagai kawasan perdagangan, bagi tim BPS tidak menjadi persoalan karena kondisinya memang demikian dan harus dilaksanakan pendataan malam hari oleh petugas BPS. (h/alf)
SOLOK,HALUAN — Untuk menciptakan kawasan bebas rokok serta meningkatkan kesejahteraan keluarga, Pemko Solok minta kader PKK untuk mendukung gerakan anti rokok.Untuk itu Pemko Solok akan memberikan penghargaan serta bonus kepada kader PKK yang berhasil membujuk suaminya untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Solok Zul Elfian saat penutupan Jambore PKK Tingkat Kota Solok di Bumi Perkemahan Pulau Belibis Ampangkualo Kelurahan Kamapuang Jawa Kota Solok, Rabu (5/6). “Pemko Solok akan memberikan bonus serta penghargaan kepada kader PKK yang bisa menghentikan kebiasaan merokok suaminya. Karena keberhasilan menghentikan kebiasaan merokok itu sama artinya dengan
keberhasilan melakukan langkah penghematan uang sebesar Rp400.000 perbulan. Dan angka Rp400.000 itu bisa digunakan untuk meningkatkan gizi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Zul Elfian. Dikatakan Zul Elfian, sebagian besar kemiskinan disebabkan beaya tinggi untuk hal hal yang mubazir,seperti untuk memenuhi kebutuhan merokok.Kebiasaan merokok ternyata telah memaksa keluarga untuk membuang uang Rp400.000 perbulan secara percuma. Untuk Kota Solok, kata Zul Elfiaan,berdasarkan hasil riset kesehatan per Desember 2012, jumblah perokok aktif mencapai angka 24,05%.Atau dalam kata lain seperempat dari jumlah warga Kota Solok merupakan perokok aktif. Atau 80% kepala keluarga adalah yang ada di Kota Solok adalah kepala
keluarga yang telah membuangbuang uang Rp400.000 per bulan secara percuma. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, dr Junaidi mengatakan, merokok di samping membuang-buang uang juga sangat berdampak buruk kepada kesehatan. Rokok merupakan produk tembakau yang sangat berbahaya, mengandung 4000 bahan kimia, 65 diantaranya merupakan bahan kimia penyebab kanker. Zat adiktif dalam rokok mengandung nikotin yang menyebabkan orang kecanduan. Ketergantungan terhadap rokok dalam waktu yang lama ternyata menyebabkan penumpukan racun yang menyebabkan beberapa penyakit. Diantara penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok itu adalah: serangan jantung, strok, kemadulan bagi wanita dan lain sebagainya. (h/cw-eri)
DPRD Ributkan Pembangunan Kolam Renang
SETELAH melaksanakan rapat tertutup, DPRD Kota Solok memberikan keterangan pers menyangkut pembangunan kolam renang di rumah dinas walikota. SOLOK,HALUAN — DPRD Kota Solok menilai pembangunan kolam renang di rumah dinas walikota sebagai tindakan sewenang wenang yang berdampak buruk pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Untuk itu dalam Waktu dekat kalangan legislator kota beras ini akan mengajukan hak angket, sekaitan kebijakan walikota mengalihkan pembangunan taman menjadi pembangunan kolam renang. “Walikota Solok telah lancang merubah peruntukan pembangunan tanpa koordinasi dengan DPRD.Contohnya,pembangunan kolam renang di rumah dinas walikota.Pembangunan kolam
renang itu tidak ada dalam APBD tahun 2013,yang ada hanya pemeliharaan taman,” ujar Ketua DPRD Kota Solok,Yutris Can SE saat jumpa pers di gedung DPRD Kota Solok,Jumat (31/5) lalu. Ditambahkan Yutris Can, dalam pelaksanaan APBD itu ada norma dan etika yang harus ditaati bersama dan tidak bisa diubah-ubah seenak perut. Menyangkut pembangunan kolam renang di rumah dinas walikota ini,jelas jelas walikota telah mengangkangi kesepakatan bersama antara DPRD dengan pihak eksekutif.Terutama kesepakatan tentang pelaksanaan APBD. Seharusnya, kata Yutris Can,
kalaulah walikota ingin benar punya kolam renang, ia seharusnya mengkoordinasikan denga DPRD terutama Komisi B.Ini kenyataannya kan tidak,walikota dengan leluasa menyulap dana pemeliharaan taman menjadi dana pembangunan kolam renang. “Padahal dalam DIPA Dinas PU itu tidak ada sepatah kata pun yang menyebut kolam renang,” tukas Yutris Can. Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Kota Solok,Daswip Petra DT Manjinjiang Alam mengatakan, baik dalam APBD Kota Solok Tahun 2012 maupun APBD tahun 2013 tidak ada dicantumkan pembangunan kolam renang. Yang ada hanya pemeliharaan taman rumah dinas walikota dengan anggaran Rp600 juta.Namun kenyataannya yang dibangun justru kolam renang dan anggarannya juga membengkak menjadi Rp1,3 miliar. “Dengan kenyataan ini kami jelas merasa dilecehkan,untuk apa APBD disepakati bersama, sementara pelaksanaannya justru tak sesuai dengan peruntukan,” kata Daswip Petra. Ditambahkan Daswip, ia dan legislator lainnya tidak ingin dinilai masyarakat tidak melakukan pengawasan dan membiarkan walikota bertindak sewenang wenang mempreteli APBD. Pada rapat paripurna LKPJ Walikota hal ini sudah pernah dilontarkan dalam pandangan
umum, akan tetapi tidak ada tanggapan bahkan tidak ada pemberitaan dimedia masa lokal.Dan ini tentu saja membuat kami kecewa. “Karena ini menyangkut tugas pokok anggota DPRD,maka jika tidak juga ada tanggapan dari walikota,maka kami akan mengajukan hak angket bahkan tidak tertutup kemungkinan ini akan dibawa ke ranah hukum.”Kata Daswip Petra. Hal senada juga diungkapkan H.Dasrul Dt Yang Dipertuan. Politisi dari Partai Bulan Bintang ini menilai kesewenang-wenangngan walikota ini sudah melampaui batas.Untuk itu dalam waktu dekat legislator Kota Solok akan mengajukan hak angket. Mengenai hak angket ini,kata Dasrul,bukanlah sekedar gertak sambal belaka.Dalam waktu dekat legislator sudah merencanakan untuk berkonsultasi keKementrian Dalam Negri RI dan ke DPR RI. Legislator Solok Mengadangada Menanggapi gonjang ganjing pembangunan kolam renang di rumah dinas walikota ini, Walikota Solok Irzal Ilyas menegaskan, pembangunan kolam renang itu sudah sesuai dengan prosedur dan peruntukannya. Dan tidak ada sama sekali pelanggaran administrasi. “Anggaran untuk pembangunan kolam renang itu telah disepakati DPRD dalam APBD Kota Solok tahun 2012 dan tahun >> Editor : Atviarni
2013 .Kalau Legislator Kota Solok mau ribut,seharusnya kan diributkan pada tahap pembahasan APBD,bukan sekarang.Ini sudah ketuk palu,sudah dibangun, baru diributkan.Ini namanya mengada-ngada dan mencari cari kesalahan,” ujar Irzal Ilyas di Solok,Rabu (5/6). Diakui Irzal, anggaran yang disepakati adalah anggaran untuk pemeliharaan taman di rumah dinas walikota,akan tetapi dalam pekerjaan itu terdapat item kegiatan pembuatan kolam renang. Sedangkan mengenai ancaman Hak Angket,Irzal mengatakan tidak takut sama sekali. Karena penggunaan Hak Angket tersebut tidak bisa digunakan secara serampangan,ada aturan main yang harus diikuti.Hak Angket itu baru bisa digunakan apa bila ada kebjikakan pemerintah yang merugikan orang banyak. “Sedangkan dalam pembangunan kolam renang ini, siapa yang dirugikan? Kalau DPRD mau menggunakan Hak Angket, silahkan.Dan kalau mau konsultasi ke Kementrian Dalam Negeri atau ke DPR RI juga silahkan.Karena hak untuk konsultasi itu memang hak mereka dan sudah diatur dalam undang undang.Akan tetapi apakah pantas dan patut kalau sedikit ada masalah ujung ujungnya konsultasi.Apa ini tidak menciderai hati nurani rakyat yang ia wakili,” kata Irzal. (h/ cw-eri) >> Penata Halaman: Rahmi
LAPSUS PNPM MP KAB. AGAM
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
PNPM MP di Agam Sukses P BUPATI Agam Indra Catri membuka pelatihan kelompok simpan pinjam perempuan se Kecamatan Baso.
SALAH satu bangunan sekolah yang dibangun melalui dana PNPM MP.
KEGIATAN PNPM MP di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
PELATIHAN Organizing Comitte PNPM MP Kabupaten Agam.
SEKDA Agam Syafirman didampingi Kepala BPMPN Kabupaten Agam Welfizar (kiri) saat kegiatan semiloka SKPD PNPM MP
elaksanaan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Agam berjalan sukses. Melalui program ini telah dibangun fasilitas jalan, jembatan, drainase dan sarana non fisik. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Kabupaten Agam Welfizar kepada Haluan mengatakan, pelaksanaan PNPM MP di Kabupaten Agam sudah berjalan sejak tahun 2007, hingga saat ini terus menujukkan hasil yang sangat baik. Ia menjelaskan, dalam pelaksanaannya beragam kegiatan sudah dilaksanakan. Antara lain, pembangunan dan rehab rekon, dam jalan, pembangun jembatan gantung, rehab jembatan, pembangunan perpipaan, saluran irigasi, saluran drainase, waduk tadah hujan, pembangunan TK PAUD, Gedung SD dan pembangunan pasar nagari. Selain itu, juga diadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan ketarampilan, sehingga masyarakat bisa memiliki mata pencarian dengan pelatihan tersebut. Pelatihan yang diberikan antara lain, pelatihan bordir, menjahit, budidaya jamur, pembuatan kerupuk dan pelatihan komputer. “Keseluruhan kegiatan yang dilaksakan berjalan dengan baik. Dengan hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya. Dikatakan Welfizar, pada tahun 2013 alokasi dana PNPM MP di Agam meningkat dari pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 dana PNPM MP di Agam Rp12,650 miliar, sementara pada tahun 2013 naik menjadi Rp29,63 miliar.
21
Dengan peningkatan tahun 2013, otomatis alokasi dana PNPM-MP di 16 kecamatan 2013 juga meningkat. Pada tahun ini, alokasi dana PNPM MP di Kecamatan Palupuah sebesar Rp3,04 miliar, Tilatang Kamang Rp863 juta, Baso Rp3,04 miliar, Ampek Angkek Rp892 juta, Canduang Rp1,80 miliar, Kecamatan Sungai Pua Rp1,787 miliar. Kemudian di Kecamatan Lubuk Basung sebesar Rp 3,101 miliar, Tanjung Raya Rp3,019 miliar, Matur Rp1,75 miliar, Ampek Koto Rp1,81 miliar, Malalak Rp1,866 miliar, Kamang Magek sebesar Rp1,75 miliar, Ampek Nagari sebesar Rp1,77 miliar dan Kecamatan Palembayan Rp 1,27 miliar. Ketua UPK Kecamatan Lubuk Basung Agustanius mengatakan, kegiatan PNPMMP banyak membawa perubahan di tengah masyarakat Agam. Salah satu dampak postif yang bisa dilihat secara sederhana adalah fasilitas umum masyarakat terus diperbaiki. Masyarakat terus diberikan keterampilan melalui pelatihan. Selain itu, masyarakat saat ini juga sudah paham bahwa program PNPM MP bukan sebagai proyek yang mencari keuntungan. Melainkan program yang bertujuan murni untuk membantu masyarakat perdesaan. Salah seorang petani di Kampuang Pinang, Mawan (37), mengatakan, manfaat PNPM-MP sangat dirasakan petani. Dulu, biaya trasportasi untuk membawa hasil pertanian seperti padi dan kelapa sawit cukup mahal. Setelah diperbaikinya sarana dan prasarana umum semuanya menjadi lebih mudah. “Kita bersyukur dengan pembangunan fasilitas jalan, jembatan, drainase yang telah dilakukan melalui PNPM MP,” katanya. (adv)
LAPSUS PEMKAB DHARMASRAYA UNTUK START DAN FINISH
Dharmasraya Siap Jadi Tuan Rumah TdS 2014 S
etelah sukses sebagai salah satu penyelenggara finish Tour de Singkarak (TdS) 2013, Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan menyampaikan kepada Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Sapta Nirwandar, agar pada tahun 2014 mendatang, Ranah Cati Nan Tigo bisa jadi tuan rumah start dan finish. Hal itu dilontarkan H. Adi Gunawan dalam closing ceremony finish TdS Etape IV di halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Pulau Punjung, Rabu (5/6). Kalimat itu disambut senyum dan acungan jempol Wamenparekraf Dr. Sapta Nirwandar serta gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai dukungan ribuan warga Dharmasraya yang ikut menyaksikan penyerahan hadiah bagi pemenang iven balap sepeda internasional itu. “Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Bapak Wamenparekraf kepada Dharmasraya yang telah dipercaya menjadi bagian penyelenggaraan TdS untuk kali pertama. Terima kasih juga atas dukungan dan kerja keras panitia dan masyarakat yang saya cintai, sehingga TdS di tempat kita ini berlangsung aman, lancar, dan sukses. Sampai jumpa pada TdS tahun depan. Insya Allah Dharmasraya siap menjadi tuan rumah start dan finish,” ujar Bupati penuh semangat. Menurut Bupati, kesiapan Dharmasraya menjadi tuan rumah start dan finish TdS bukanlah tanpa alasan. “Saat
ini di Dharmasraya tengah dibangun beberapa hotel dan penginapan dengan jumlah kamar tidak kurang dari 300 unit. Semuanya telah sesuai standar bagi penginapan atlet dari seluruh dunia,” ungkapnya. Selain kesiapan penginapan, dirinya juga telah menyiapkan alternatif tambahan rute untuk TdS jika nantinya dikabulkan menjadi satu etape penuh. Kesuksesan Dharmasraya sebagai penyelenggara TdS untuk kali pertama tak pelak mendapat pujian Wamenparekraf Sapta Nirwandar. “Awalnya Dharmasraya memang tidak termasuk sebagai bagian penyelenggara TdS. Tetapi bupati Anda yang satu ini ngotot untuk minta dimasukkan. Memang hasilnya tidak mengecewakan,” tuturnya. Atas kesuksesan itu, Wamenparekraf memastikan bahwa tahun depan TdS akan kembali menyambangi Dharmasraya. “Namun untuk memastikan apakah dikabulkan satu etape penuh atau tidak, saya belum bisa memutuskan. Karena hal itu mesti dikaji secara teknis oleh konsultan yang berkompeten,” imbuhnya. Permintaan Dharmasraya untuk jadi tuan rumah start dan finish patut dipertimbangkan. Pasalnya, Provinsi Riau yang berbatasan dengan Dharmasraya juga berminat jadi penyelenggara TdS tahun depan. “Bisa saja nanti startnya di Pekanbaru dan finish di Dharmasraya, kemudian dilanjutkan start di Dharmasraya dan finish di Solok Selatan,” ungkapnya. Namun Wamenparekraf,
kembali mengingatkan agar Dharmasraya pada tahun 2014 sudah punya hotel sebanyak 300 kamar yang layak bagi tamu asing. Sementara dari data yang ada di Bidang Pariwisata, kamar hotel yang ada saat ini baru sekitar 164 kamar. Wamenparkeraf menambahkan, Dharmasraya pada umurnya yang ke-9 tahun, sudah dikenal di dunia internasional. Karena iven TdS, diliput oleh ratusan wartawan baik dari dalam maupun luar negeri. Etape IV TdS 2013 yang mengambil start di Kabupaten Sijunjung dan finish di Kabupaten Dharmasraya, juga diwarnai kejutan. Tiga pebalap Asia Tenggara berhasil finish tercepat di etape dengan jarak 189,5 kilometer, Rabu (05/06). Hal ini merupakan kejutan selama TdS. Sea Keong Loh yang merupakan pebalap OCBC Continental Singapore Cycling Team berhasil menaklukkan etape IV TdS 2013 dan finish di depan kantor Bupati Dharmasraya di urutan pertama setelah menempuh jarak 189,5 kilometer, Pebalap dengan nomor star 41 tersebut berhasil menorehkan catatan waktu 4 jam 29 menit 44 detik. Posisi ke dua diraih pebalap Indonesia Fito Bakdo Prilanji yang memperkuat tim CNN Cycling Brunei dengan catatan waktu 4 jam 29 menit 44 detik. Sedangkan posisi ke tiga diraih Rastra Patria Dinawan dari Timnas Indonesia dengan catatan waktu juga 4 jam 29 menit 44 detik.
Sementara itu posisi klasemen umum (yellow jersey) di Etape IV ini berhasil rebut kembali oleh pebalap asal Iran Alireza Asgharzadeh yang memperkuat Tabriz Petrochemical Cycling Team. Pebalap dengan nomor star 62 itu meraih kaos kuning setelah berhasil mencapai finish di urutan ke 10 dengan catatan waktu 4 jam 29 menit 50 detik. Alireza berhasil mencuri kaos kuning dari pebalap sebelumnya, Johan Coenen yang memperkuat team Differdange-Losch. Hingga etape ke empat ini, Alireza berhasil membukukan catatan waktu 15 jam 27 menit 15detik. Sedangkan posisi ke dua ditempati oleh Johan Coenen dengan catatan waktu 15 jam 27 menit 23 detik atau terpaut 8 detik dari Alireza. Penyandang predikat raja tanjakan (polka-dot jersey) disabet pembalap Belgia, Johan Coenen, dan hingga etape ke empat ini berhasil mengumpulkan 21 poin. Untuk posisi Raja Sprint (green jersey) jatuh kepada pembalap berusia 20 tahun asal Philipina, Jerry Aquino yang memperkuat team 7 Eleven dan hingga saat ini telah berhasil mengumpulkan 15 poin. Sedangkan untuk kategori pebalap Indonesia terbaik ( red and white jersey) disabet oleh pebalap senior Tonton Susanto yang memperkuat tim Putra Perjuangan Bandung, dengan akumulasi waktu hingga etape ke empat ini adalah 15 jam 31 menit 36 detik. (h/adv)
PARA pebalap memasuki finish di depan Kantor Bupati Dharmasraya di Pulau Punjung. Kejadian luar biasa terjadi karena pebalap Asia berada di tiga terdepan.
WAMENPAREKRAF Sapta Nirwandar bersama Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan serta tamu undangan lainnya mengacungkan jempol pertanda pelaksanaan TdS di Dharmasraya sukses.
PARA pebalap ketika melewati jembatan Batanghari. Jembatan tersebut merupakan salah satu aset daerah yang akan dijadikan ikon pariwisata Dharmasraya. >> Editor : Syamsu Rizal >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
22
JUMAT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
LINGKAR
Praja IPDN PL di Pasaman PASAMAN, HALUAN — Sebanyak 184 orang Madya Praja II Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Baso Sumbar melaksanakan praktek lapangan (PL) di Pemkab Pasaman selama satu bulan ke depan. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setdakab Pasaman, Alim Bazar, mengatakan Praja IPDN tersebut nantinya akan ditempatkan di 12 kecamatan yang ada di Pasaman. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan dan keterampilan Praja IPDN. “Mereka akan mengabdikan diri selama satu bulan penuh mulai dari tanggal 5 Juni sampai 4 Juli 2013 mendatang,” kata Alim Bazar. Ke-184 orang tersebut akan ditempatkan di 12 kecamatan dengan rinciannya, Kecamatan Bonjol, Tigo Nagari, Rao dan Rao Utara sebanyak 16 orang tiap kecamatan. Sedangkan untuk Kecamatan Simpati, Lubuksikaping, Panti, Duo Koto, Rao Selatan, Padanggelugur, Mapattunggul dan Mapattunggul Selatan sebanyak 15 orang per kecamatan. Tahun 2013 ini Kabupaten Pasaman terpilih sebagai tempat pratek lapangan para mahasiswa IPDN dikarenakan Kabupaten Pasaman dianggap pantas sebagai tempat pelatihan dan pembentukan kemampuan kepemimpinan serta keterampilan para praja IPDN tersebut. Disamping itu, Kabupaten Pasaman dinilai mempunyai masyarakat yang heterogen dari berbagai suku yang kehidupan mereka antara satu sama lainnya yang selalu hidup rukun dan harmonis. Ditambah lagi dengan prestasi yang diraih Pemkab Pasaman dalam penyelenggaraan pemerintahan. Sebab, bupati sendiri mempunyai inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan memajukan Kabupaten Pasaman. (h/tos)
PJSI Pasaman Gelar Latihan Bersama PASAMAN, HALUAN — Dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Sumbar awal Juni ini, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Cabang Kabupaten Pasaman menggelar latihan bersama di Auditorium Komplek Ruko Lubuksikaping Kabupaten Pasaman, kemarin. Pada kejuaraan POPDA nanti, Kabupaten Pasaman, akan menurunkan 8 orang atlet pelajar putra dan 7 orang atlet pelajar putri serta 5 orang official. Atlet yang diturunkan nantinya, merupakan asli atlet putra-putri Kabupaten Pasaman. Ketua Harian sekaligus pelatih PJSI Cabang Kabupaten Pasaman, Aiptu Syafrizal mengatakan 8 orang atlet putra tersebut akan turun di delapan kelas berbeda yakni kelas 45, 50, 55, 60, 66, 73, -81 dan 81+. Sementara untuk atlet putri akan turun di tujuh kelas. Dalam menghadapi POPDA tersebut, pihaknya juga sangat optimis untuk dapat meraih medali dalam setiap pertandingan. “Untuk target itu, kita targetkan minimal 2 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu,” katanya. Keoptimisan tersebut diperkuat karena sebagian anak didiknya sudah pernah diterjunkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun kemarin dan pada pertandingan-pertandingan lainnya. Bahkan, pada Porprov tersebut ada yang mendapatkan medali perunggu. Dia menambahkan, perkembangan olahraga Beladiri Judo di Kabupaten Pasaman saat ini tengah mengalami kemajuan dan hal itulah yang membuatnya yakin, bahwa Judo mampu mempersembahkan hasil maksimal pada POPDA tahun ini. “Sejak dibentuk pada tahun 2009 lalu, kita ini terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara maksimal dan terarah, serta dengan program pembinaan yang terjadwal dengan baik dan maksimal,” sebutnya. Sedangkan model pembinaan latihan yang diterapkan oleh tim kepelatihan difokuskan, untuk pematangan fisik dan teknik para Judoka dalam bertanding. “Kita berharap PJSI Pasaman ini terus mendapat dukungan dari semua pihak, sekaligus sama-sama mendorong semua fasilitas yang dianggap masih kurang bagi atlet Judo seperti matras yang saat ini masih belum maksimal,” harap Syafrizal. (h/tos)
DILESTARIKAN — Alat musik tradisional sepeti talempong kini masih dilestarikan, terlihat para kaum ibu saat memainkan alat musik talempong pada suatu acara beberapa waktu lalu. ATOS INDRIA
PDAM Tingkatkan Pasokan Air Bersih PASAMAN, HALUAN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasaman terus meningkatkan kapasitas pasokan air bersih bagi para pelanggannya. Sejumlah lokasi pemukiman masyarakat yang selama ini belum mendapat pasokan air bersih akan segera mendapatkan pemasangan jaringan instalasi air bersih. Direktur PDAM Pasaman, Yutriane Yushir mengatakan untuk meningkatkan pasokan air bersih tersebut, sejumlah kegiatan pembangunan baru dan
peningkatan fasilitas air bersih, terus dilakukan. Pada tahun ini, melalui alokasi dana APBN dilaksanakan kegiatan pembangunan sarana prasarana air bersih pada dua lokasi di Kabupaten Pasaman. Yakni pembangunan sumber air baku sungai Landai di Muara Manggung Kecamatan Lubuk Sikaping. Kegiatan
tersebut menelan anggaran APBN sebesar Rp2,9 miliar. “Pembangunan sumber air baku Sungai Landai ini merupakan partisipasi dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) Wilayah III,” kata Yutriane. Sumber air baku Sungai Landai diperkirakan sudah bisa berfungsi pada akhir tahun ini. Sementara kapasitas air bersih yang akan dihasilkannya mencapai 60 liter per detik. Dengan debit air tersebut, nantinya diharapkan juga mampu mengaliri air untuk jaringan PDAM baru di
Lubuksikaping. Pada tahun ini juga akan dilaksanakan pembangunan jaringan instalasi penyaluran air (IPA) dari sumber air Musus Kecamatan Bonjol yang telah dibangun pada anggaran 2012 lalu. Jumlah anggaran untuk kegiatan tersebut sebesar Rp7, 5 miliar. Dana program ini bersumber dari APBN melalui kementerian PU bidang Cipta Karya. Seiring dengan bertambahnya cakupan pelanggan air bersih di Kabupaten Pasaman maka harus dibarengi pula dengan peningkatan kualitas pelayanan
kepada masyarakat. Untuk itu, PDAM sebagai lembaga yang menjembatani tanggungjawab pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat terutama persoalan air bersih harus mampu memenuhi tuntutan masyarakat terkait dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut. “Harus ada pemenuhan air bersih yang memadai dan berkualitas kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat benar-benar merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh PDAM. (h/tos)
Tahun Ini, BP2KB Targetkan Sekretaris Nagari Air Manggis 12.220 Akseptor Baru Lolos ke Provinsi PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman, tahun ini menargetkan pemasangan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) sebanyak 12.220 akseptor baru. Hal itu guna menekan angka kelahiran serta laju pertumbuhan penduduk di daerah bumi khatulistiwa itu. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BP2KB) Kabupaten Pasaman, Yusnimar mengatakan, pemasangan alat kontrasepsi akan ditargetkan pada pasangan usia subur yang tersebar di 37 nagari yang ada di Pasaman. “Pencapaian pemasangan alat kontrasepsi akan didukung melalui sejumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan termasuk kerjasama dengan semua pihak,” ujar Yusnimar. Dia mengatakan, sebanyak 12 ribu lebih pemasangan alat kontrasepsi di Pasaman terdiri dari semua jenis alat kontrasepsi mulai dari bentuk pil, suntik, spiral, kondom dan sebagainya. Pemasangan alat KB di daerah itu dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Artinya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa program KB di Pasaman itu terbilang berjalan baik. Pada tahun lalu, pemasangan alat kontrasepsi di Pasaman hanya ditargetkan sebanyak 11.009 akseptor. Dalam hitungan terakhir pencapaian dari target tersebut meningkat siginifikan yang terpasang sebanyak 15.760 akseptor atau 143,16 persen. Selain itu, pemasangan alat kontrasepsi tergolong bagus di Pasaman. Meningkatnya target pemasangan pada tahun ini juga didukung dengan banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru menikah. Dia menambahkan, untuk mensukseskan program KB di Pasaman ini, kita dari BP2KB Pasaman, terus melakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya, seperti, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pasaman, KUA untuk mensukseskan program ini dan targetnya tercapai, papar Yusnimar mengakhiri. (h/tos)
PASAMAN, HALUAN — Sekretaris Nagari Air Manggis Kecamatan Lubuk Sikaping Jufrial berhasil tampil untuk dinilai pada penilaian kompetensi Sekretaris Nagari tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar di Kantor Wali Nagari Air Manggis Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (31/5).
Penilaian kompetensi tersebut dalam rangka mengevaluasi dan memotivasi kinerja sekretaris nagari bersangkutan agar bekerja lebih baik lagi demi kepentingan seluruh masyarakat Nagari. “Penilaian kompetensi sekretaris nagari itu penting dilakukan. Ini merupakan salah satu upaya dalam
mengevaluasi dan memotivasi kinerja Sekretaris Nagari serta memberikan penghargaan atas kinerja dan prestasi yang telah dicapai Sekretaris Nagari itu sendiri,” kata Bupati Pasaman Benny Utama saat memberikan sambutan saat penilaian tersebut. Menurutnya, penilaian kompetensi walinagari merupakan wujud keseriusan pemerintah Daerah dalam penguatan dan peningkatan kapasitas Pemerintah Nagari sebagai basis penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik. Menurut Bupati, terpilihnya bahwa Sekna Air Manggis untuk mewakili Kabupaten Pasaman merupakan salah satu bukti telah mampu menciptakan tertib administrasi yang baik sesuai ketentuan yang berlaku. Pada saat penilaian tersebut juga hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Drs Syamsurizal, Muspida dan undangan lainnya. (h/wel)
dengan menempuh jarak sepanjang 1.000 kilometer lebih. 14 kabupaten dan kota yang terlibat dalam Tour de Singkarak edisi sebelumnya akan kembali dilintasi pada edisi kali ini ditambah dengan tiga kabupaten baru: Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan, dan Pasaman. Etape pertama akan diadakan pada 2 Juni 2013 dengan mengambil lokasi start di depan taman Jam Gadang dan etape terakhir akan dilangsungkan sepenuhnya di Padang. Pembukaan Tour de Singkarak 2013 telah dijadwalkan dilaksanakan di Bukittinggi pada 1 Juni 2013. Hal ini dilakukan agar para peserta mempunyai waktu luang selama satu hari untuk menikmati keindahan alam Sumatera Barat sebelum bertanding. Tentunya kita berharap untuk tahun depan, hal yang akan kembali terulang, pasalnya banyak sisi positif,
walaupun hanya setengah hari, ternyata dampaknya sangat terasa sekali, terutama bagi pelaku ekonomi, berapa pemasukan bagi pedagang kecil, seperti pedagang asongan minuman dan makanan ringan. Tentunya respon positif dari pelaksanaan TdS meningkatkan ekonomi masyarakat, dan yang terpenting nilai jual wisata semakin tinggi, alasannya sangat klasik, menjadi tuan rumah memang harus banyak memasang strategi jitu, dengan menarik wisatawan untuk berkunjung ke ranah Pasaman sangat gampang, bila kita juga dapat menyuguhkan kesenian tradisional, dan yang lebih penting mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pada sektor wisata itu sendiri. Rasanya walaupun persiapan berbulan-bulan dalam TdS kali ini, hasilnya dapat diperoleh setelah tingginya animo dan
dukungan masyarakat dalam mensukseskan TdS 2013. Namun yang terpenting bagi kita semua, Terkait infrastruktur balapan, dengan adanya TdS kondisi jalan yang bakal dilalui peserta terutama di jalan antara BukitinggiLubuk Sikaping sudah sangat baik dan ba-gus. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah me-ngang-garkan Rp71,5 miliar untuk preservasi dan pening-katan kapasitas jalan dan jem-batan nasional di Pasaman; proyek ini selesai dikerjakan pada tahun 2012 lalu. Dan itu juga betul-betul dirasakan oleh pemilik kendaraan, kondisi jalan mulus tentulah menjadi dambaan bagi setiap masyarakat pengguna jalan, karena jika jalan rusak pastilah hal itu tidak akan pernah dilewati oleh para pebalap. Setuju kan? (h/Atos Indria)
>> Editor : Atviarni
>> Penata Halaman: Rahmi
SALAH satu pelayanan prima yang dilakukan pada salah satu nagari di Pasaman, saat petugas ditanya oleh salah seorang tim juri nagari berprestasi provinsi kepada petugas. ATOS INDRIA
Ketika TdS Sambangi Ranah Pasaman Oleh: Atos Indria
BUPATI Pasaman H.Benny Utama bersama pemenang TdS Etape I saat penyerahan hadiah. ATOS INDRIA
“Ondeh……. Panjangnyo lai barisan pebalap basepada, sagak kancang e cando sepeda motor lari sepedanyo, “ itulah sekelumit komentar rang Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, saat menyaksikan barisan pebalap yang melalui daerah Lubuk Sikaping pada etape I Tour de Singkarak tahun 2013 hari Minggu (2/ 6) lalu. Sepenggal kisah yang terjadi saat Kabupaten Pasaman mendapat kepercayaan untuk daerah lintasan pada etape I, ternyata sambutan dan animo masyarakat setempat sangat tinggi, dilihat disetiap jalur yang di lalui pebalap kelas dunia, masyarakat yang sudah menunggu hampir dua jam kedatangan pebalap, tak henti-hentinya mengucapkan yel-yel dan bertepuk sorai, saat satu persatu pebalap dunia muncul. Tak pelak barisan siswa sekolah yang juga memegang bendera negara-negara, menambah su-
marak sekali. Yang jelas Kabupaten Pasaman telah disambangi oleh pebalap dunia, jutaan mata di seantero dunia melek ke ranah Pasaman, karena inilah kali pertama daerah khatulistiwa dituju oleh dunia. Tentunya ada yang bermakna dalam pagelaran etape I TdS kali ini, disamping tujuan wisata, tentulah dapat menjual khasanah budaya setempat, dengan berbagai macam seni yang dipagelaran dalam TdS kali ini. Memang finis terakhir berada di Bonjol, namun masyarakat sangat puas melihat atraksi pebalap yang memacu adrinalin untuk menjadi pemenang. Setidaknya kita kilas balik lagi Tour de Singkarak 2013, diselenggarakan selama tujuh hari mulai dari tanggal 2 sampai 9 Juni 2013. Edisi kelima Tour de Singkarak ini yang melibatkan 9 kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
IKLAN 23
24
JUMA JUMATT, 7 JUNI 2013 M 28 RAJAB 1434 H
UKT Beri Kepastian Uang Kuliah PADANG, HALUAN — Rektor Universitas Andalas Padang Werry Darta Taifur mengatakan penerapan uang kuliah tunggal (UKT) memberi kepastian biaya yang harus dikeluarkan calon mahasiswa baru dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Dengan penerapan uang kuliah tunggal, orang tua calon mahasiswa sudah dapat memperkirakan sejak awal berapa kebutuhan biaya yang dikeluarkan selama anaknya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, kata Werry di Padang, Rabu. Dengan demikian, kata dia, jika ternyata tidak mampu menyiapkan dana secara keseluruhan, dapat merasionalisasi pilihan untuk kuliah pada tempat yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Menurut dia, dengan uang kuliah tunggal ada aturan yang jelas, misalnya maksimum biaya yang dikeluarkan untuk fakultas kedokteran pada wilayah satu maksimal Rp11 juta per semester. Ia menambahkan, uang kuliah tunggal tersebut jumlahnya bervariasi bagi mahasiswa baru di setiap fakultas pada di lingkungan Unand, mulai dari yang terendah Rp500 ribu hingga tertinggi Rp11 juta. Uang kuliah tunggal tersebut dibagi atas lima tingkatan. Level I merupakan yang terendah dan level V yang tertinggi. Uang kuliah tunggal terendah akan diberlakukan kepada mahasiswa dengan latar belakang orang tua buruh berpenghasilan tidak tetap atau PNS golongan I serta tidak tertampung dalam beasiswa Bidik Misi. “Kemudian, uang kuliah tunggal
tertinggi untuk fakultas pertanian Rp3 juta, fakultas MIPA Rp4,5 juta, fakultas peternakan (kampus unand dan kampus II Unand Payakumbuh) Rp3 juta, fakultas farmasi Rp5,5 juta, fakultas teknik Rp4,3 juta,” katanya. Selain itu, fakultas teknologi pertanian Rp4 juta, fakultas kesehatan masyarakat Rp5 juta, fakultas keperawatan Rp4 juta, fakultas teknologi informasi Rp5 juta dan fakultas kedokteran gigi Rp11 juta. “Sementara uang kuliah tertinggi fakultas Kedoteran dibagi tiga menurut program studi yang ada di fakultas tersebut, yaitu program studi kedokteran Rp11 juta, program studi psikologi Rp7 juta dan program studi kebidanan Rp7,5 juta,” ujarnya. Berikutnya, kata dia, uang kuliah tunggal tertinggi untuk fakultas bidang ilmu sosial juga bervariasi, yaitu fakultas hukum dan fakultas ekonomi (kampus Unand, kampus II Payakumbuh dan S1 Intake D3) Rp2,7 juta, D3 Rp1,8,juta, FISIP dan fakultas ilmu budaya Rp2,7 juta. Ia menjelaskan, di antara tarif UKT terendah (level I ) dan tertinggi (level V), terdapat kelonggaran yang disebut level dua, level tiga, dan level empat. Level II akan diterapkan untuk mahasiswa dengan ciri orang tua PNS golongan II, karyawan swasta atau wiraswasta yang berpenghasilan setara dengan PNS golongan II. Sedangkan level III diberlakukan kepada mahasiswa dengan ciri PNS golongan III, karyawan swasta atau wiraswasta yang berpenghasilan setara PNS golongan III. (h/ans)
Ratusan Juta untuk Tingkatkan Budaya Baca PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang menganggarkan dana sebesar Rp227 juta untuk membiayai pelaksanaan program pengembangan budaya baca masyarakat kota ini dan pembinaan perpustakaan di tahun 2013. Dana itu bersumber dari APBD Padang 2013 dan dialokasikan dalam pos anggaran Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Padang selaku satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pelaksana program ini, kata Walikota Padang, Fauzi Bahar di Padang, Rabu. Ia menjelaskan, dalam program ini dilaksanakan sebanyak lima kegiatan meliputi, pengelolaan dan pelayanan perpustakaan dengan dana pelaksanaannya dialokasikan Rp70 juta. Lalu, kegiatan penyediaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Daerah Kota Padang dengan dana dialokasikan untuk membiayai pelaksanaannya sebesar Rp60 juta. Kemudian, kegiatan pelayanan dan operasional perpustakaan keliling dengan dana Rp60 juta dan lomba bercerita anak diselengga-
MENITI JEMBATAN GANTUNG — Pelajar melintasi jembatan gantung di Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Padang, beberapa waktu lalu. Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi para pelajar untuk pergi ke sekolah.RIVO SEPTI ANDRIES rakan dengan anggaran Rp30 juta. Satu kegiatan lainnya, penyediaan bahan perpustakaan untuk kelurahan disediakan dana pelaksanannya Rp7 juta. Dana untuk pelaksanaan program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan Kota Padang pada 2013 meningkat dibanding tahun sebelumnya,
yakni dari sebelumnya Rp205 juta pada 2013 menjadi Rp227 juta tahun ini. Meningkatnya anggaran tersebut antara lain disebabkan bertambahnya kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini yakni dari empat menjadi lima kegiatan pada tahun 2013. Empat kegiatan pada 2012
>> Editor : Nova Anggraini
meliputi, pengelolaan dan pelayanan perpustakaan yang ada di Kota Padang dengan dana disediakan untuk melaksanakannya sebesar Rp55 juta. Lalu, kegiatan penyediaan bahan bacaan untuk perpustakaan umum di Kota Padang dengan alokasi anggarannya sebesar Rp75 juta dan lainnya. (h/ans)
>> Penata Halaman : Rahmi