Harian Umum Media Group IKLAN SIRKULASI REDAKSI
0751 4488700 082385321222 082390765000
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Kamis,
8 Januari 2015 / 17 Rabi’ul Awal 1436 H / Edisi 115, Tahun ke 66 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Besok Pendaftaran Pemesanan Kios Ditutup
Pedagang Padang Panjang Merasa Dibohongi RENCANA Pemko Padang Panjang membangun pasar di pusat kota ditolak oleh kelompok Persatuan Padagang Pasar Padang Panjang. Pedagang merasa dibohongi oleh Pemko.
Jadwal Sholat Shubuh
Dhuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
04.57
12.26
15.52
18.32
19.46
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
(QS 4:1)
Murid SD Meninggal di Sawahlunto
PADANG PANJANG, HALUAN — Pedagang pasar pusat Kota Padang Panjang yang tergabung dalam kelompok Persatuan Pedagang Pasar Padang Panjang (P5), tetap menolak rencana pembangunan pasar pusat di daerah berjuluk Serambi Mekkah itu. P5 yang sejak awal komit dengan perjuangan mereka agar pembangunan diupayakan melalui dana APBD/ APBN, juga merasa telah dibohongi Pemko Padang Panjang melalui Kantor
DBD Telan Korban SAWAHLUNTO, HALUAN — Awal 2015 ini Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto kecolongan dengan meninggalnya murid Sekolah Dasar akibat terserang demam berdarah dengue (DBD). Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial (Kessos) Kota Sawahlunto dr.Hj Ambun Kadri.MKes ketika ditemui Haluan di kantornya, Rabu (7/1). Ambun menyebutkan dari keterangan yang masuk ke Dinas Kesehatan dan Sosial, Ray Venda Putri Eranta (10) putri pasangan Tirta Sari dengan Ermanto yang berdomisili di Gang I Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto meninggal dunia pada hari Selasa (6/1) diakibatkan demam berdarah yang sebelumnya sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. ‘’Kita merasa kecolongan’’ sebut Ambun. Padahal kasus
Pengelolaan Pasar setempat. “Ya, kami merasa telah dibohongi dan dijebak dalam permainan ini. Awalnya pada Desember 2014, dikatakan hanya sekedar mendata. Namun tiba-tiba saja nama kami sudah masuk ke dalam kelompok pedagang berstatus ‘sudah mendaftar’, yang diumumkan pada 2 Januari lalu. Perlu diluruskan, kami tidak pernah mendaftar,” kata Ketua Umum P5, Syailendra ketika bertandang ke kantor redaksi Haluan, Selasa (6/1) malam. Syailendra yang turut didampingi Ketua II P5, Ahmad Zuhri, Bendahara, H Ahmad Mansyur dan salah seorang anggotanya, Rusmin mengatakan, selain merupakan bentuk pembohongan, langkah Kantor Pengelolaan Pasar dengan menginput dan memasukkan data pedagang yang asal comot itu, juga dinilai sebagai
>> PEDAGANG PADANG hal 07
>> DBD TELAN hal 07
Ragae Saogo, ayah kandung terdakwa Farhan diambil sumpah sebelum memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (7/1). HELDI
Dugaan Human Trafficking
Inilah bayi yang ditemukan di atas tumpukan kayu di rumah bertingkat simpang Paragian Aia, Jorong Balimbing, Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan, Selasa (6/1), sekitar pukul 19.00 WIB. FERI MAULANA
Diduga Hasil Hubungan Gelap
Guru TK Temukan Bayi di Tumpukan Kayu TANAH DATAR, HALUAN — Warga Kecamatan Rambatan digemparkan setelah ditemukannya seorang bayi laki-laki yang diduga hasil hubungan gelap. Bayi malang yang dibuang orang tuanya itu diperkirakan dokter baru berusia tiga hari. Suhartini (39) seorang guru TK Islam Baitul Amal, warga Kecamatan Rambatan, tanah Datar tiba-tiba terkejut. Saat berada di rumahnya usai Magrib, Selasa (6/1) Suhartini mendengar suara tangisan bayi. Spontan, bersama tetangganya, Suhartini langsung bergerak keluar rumah mendekati suara tangis bayi itu. “ Ternyata seorang bayi tergeletak di atas tumpukan kayu rumah bertingkat milik Dt Rajo Lelo di pinggir jalan BatusangkarOmbilin,” sebutnya. Lokasi penemuan bayi yang kemudian diketahui berjenis kelamin laki-laki itu, tepatnya di Jalan Batusangkar - Ombilin kilometer 7, Simpang Paragian Aia, Jorong Balimbing, Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan. Saat ditemukan, bayi itu berpakaian bedung warna orange dan putih, di sebelah bayi terdapat kantong plastik hitam berisikan perlengkapan bayi yang terdiri dari susu, minyak kayu putih serta beberapa helai pakaian bayi. Dijelaskannya, bayi itu langsung dibawa ke Polindes Balimbing, dan dilaporkan ke Dinas Sosial serta Polsek Rambatan. Warga setempat pun penasaran dengan penemuan itu sehingga sangat ramai masyarakat melihat dari dekat dan penasaran siapa gerangan yang tega melakukan perbuatan keji itu.
>> GURU TK hal 07
SERPIHAN PESAWAT— Dua ABK KRI Bung Tomo-357 berada di antara tumpukan barang dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501, saat acara serah terima dari KRI Bung Tomo-357 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melalui Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), di Posko Operasi SAR AirAsia QZ8501, BaseOps Lanudal Juanda, Rabu (7/1). Barang dan serpihan pesawat yang berhasil dievakuasi oleh KRI Bung Tomo-357 tersebut, selanjutnya akan diteliti oleh KNKT. ANTARA
AirAsia Digugat Rp50 Milliar SURABAYA, HALUAN — AirAsia Indonesia digugat Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLPKI) Jatim. Gugatan itu berisi agar perusahaan milik Tony Fernandes ini memberikan kompensasi Rp50 miliar tiap keluarga korban. Pengajuan gugatan tersebut ditandatangani dan diserahkan oleh Drs Muhamad Said Utomo selaku ketua YLPKI Jatim kepada Pengadilan Negeri (PN)
Surabaya, Rabu (7/1). “Kami menggugat kepada PT AirAsia untuk memberikan kompensasi kepada setiap keluarga korban Rp 50 miliar,” kata Said Utomo. Menurutnya, AirAsia telah melanggar perlindungan konsumen tentang Perbuatan Melanggar Hukum (PMH) pelaku usaha dalam undang-undang no 8/1999
>> AIRASIA hal 07
Ragae Saogo: Anak Saya Bukan Penjahat PADANG, HALUAN — Sidang dugaan human trafficking (perdagangan manusia) terhadap sembilan anak asal Kabupaten Mentawai, dengan terdakwa Farhan Muhammad alis Habib alias Ramses Saogo (25) dan Maryani M. Zen alias Maya (39) kembali digelar di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (7/1). Dalam sidang lanjutan yang dipimpin majelis hakim Siswatmono Radiantoro beranggotakan Dinahayati Sofyan dan M.S Giri Basuki, Jaksa Pe-
nuntut Umum (JPU) Dwi Indah menghadirkan tiga orang saksi yakni Ragae Saogo, yang merupakan ayah kandung terdakwa Farhan, Sudirman, kakak sepupu Farhan dan Eri Gusman, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Padang. Menurut keterangan Ragae Saogo (ayah kandung Farhan, red), terdakwa Farhan itu dulunya juga dititipkan kepada orangtua asuh untuk dise-
>> RAGAE SAOGO hal 07
Transportasi Warga Batu Badanguang
Kereta Gantung yang Membawa Harapan LAPORAN:
RIVO SEPTI ANDRIES JIKA para pelancong pergi liburan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), atau lokasi wisata yang mempunyai wahana kereta gantung, bagi mereka mungkin menjadi suatu kenikmatan tersendiri saat menaikinya sambil melihat pemandangan dari atas.
Bahkan di sejumlah negara di eropa, memanfaatkan kereta gantung untuk pelancong menuju puncak bukit dalam rangka wisata atau bermain ski. Tapi apa jadinya jika kereta yang akan dinaiki itu bukan membawa pelancong tapi hasil bumi, dan hanya bergantung pada seutas tali tambang berukuran jari kelingking yang melewati sungai deras dan tanpa pengaman sedikit pun.
Ini yang dialami puluhan warga di Batu Badanguang, Taratak, Sungai Lundang, Pesisir Selatan. Mereka setiap hari harus berjuang menyemberangi sungai dengan memanfaatkan kereta gantung untuk membawa hasil buminya demi menyambung kebutuhan hidup. Pagi itu cerah, sinar surya memantulkan biasnya dari atas
>> KERETA GANTUNG hal 07
Warga menyeberangi sungai menggunakan kereta gantung di Batu Badanguang, Taratak, Kecamatan Sungai Lundang, Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (7/1). Kereta gantung tersebut berfungsi membawa warga yang akan membawa hasil buminya seperti getah karet dan gambir. RIVO SEPTI ANDRIES
Kaca Mobil Dipecah, Uang Rp90 Juta Raib PADANG, HALUAN — Ditinggal sebentar, uang senilai Rp 90 juta milik Ali Nafsiah (50) digasak rampok, Rabu (7/1) kemarin. Uang itu disimpannya dalam mobil Toyota Fortuner miliknya yang diparkir di halaman Rumah Makan Ikan Bakar Jalan Kampung Dobi. Peristiwa nahas menimpa korban yang merupakan warga Perumahan Mega Asri Kelurahan Kampung Olo ini terjadi ketika ia sedang makan di rumah makan tersebut. Sebelumnya, korban mencairkan uang sebesar Rp90 juta di Bank BCA Ulak Karang. Ketika asyik makan, ia diberitahu oleh salah seorang tukang parkir di lokasi tersebut bahwa kaca mobilnya yang sebelah kiri telah pecah. www.harianhaluan.com
Korban pun bergegas menuju mobilnya dan memeriksa uang yang disimpannya di dalam laci dasbor mobil tersebut. Ternyata uang yang baru saja diambilnya sudah tidak ada. Korban pun langsung melapor ke Mapolresta Padang. Kepada petugas, korban memohon dengan penuh harap agar pelaku pencurian uang miliknya segera ditangkap. Ia juga mengaku, setelah mencairkan uang, ia menyimpan uang itu di dalam laci dasbor Toyota Fortuner putih BA 230 CI miliknya. Kanit II SPKT Polresta Padang Ipda Zamzami membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa laporan
Redaktur: Ismet Fanany MD
>> KACA MOBIL hal 07 Layouter: David Fernanda