Haluan 08 Mei 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

RABU

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

8 MEI 2013 M / 27 JUMADIL AKHIR 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 24 HALAMAN 194 TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

BUNTUT KEKACAUAN UN

Eselon Satu Kemendikbud Mundur Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. (QS Yaasiin ayat 29)

04.55

12.18

15.40

18.20

19.32

KACAUNYA pelaksanaan Ujian Nasional khususnya untuk tingkat SMP dan SMA sederjat berbuntut mundurnya seorang pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun pengumuman resmi pengunduran diri Kepala Balitbang Kemendikbud itu baru akan dilakukan Mendikbud hari ini.

JAKARTA, HALUAN — Kepala Balitbang Kemendikbud, Khairil Anwar Notodiputro, disebut-sebut telah mengajukan pengunduran diri terkait kekacauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Kepala Balitbang

adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap proses pengadaan soal UN SMP dan SMA. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim yang dikonfirmasi menyatakan, pihak-

nya sudah mengetahui tentang kabar mundurnya salah seorang pejabat eselon I dari jabatannya terkait kisruh pelaksanaan UN 2013 tingkat SLTA.

>> ESELON SATU hal 07

Demi Champions, London Membara

PADANG, HALUAN — Aksi hadang dan blokir kendaraan angkutan di Pelabuhan Teluk Bayur mewarnai aksi mogok buruh bongkar muat pelabuhan, Selasa (7/5). Akibatnya, aktivitas di pelabuhan yang dibangun tahun 1883

lalu itu, nyaris lumpuh karena aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB, baru usai pukul 14.00 WIB. Puluhan buruh yang melakukan aksi penghadangan itu menuntut pembayaran upah mereka yang belum diba-

yarkan sejak tiga bulan lalu oleh pihak Pelindo II dan perusahaan bongkar muat lainnya untuk terminal CPO dan peti kemas. “Sudah tiga bulan belakang, upah kami yang bekerja di dua terminal itu tidak

dibayar,” ungkap Iwan, salah satu buruh pada aksi itu. Sebelumnya, aku Iwan, mereka sudah meminta haknya untuk dibayarkan. Namun, karena tak kunjung

>> BURUH hal 07

DEMO TELUK BAYUR — Puluhan pekerja bongkar muat melakukan aksi unjuk rasa di Pelabuhan Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Selasa (7/5). Mereka menuntut gaji yang belum di bayarkan selama 1 bulan oleh Pelindo II dan PT Bongkar Muat. RIVO SEPTI

>> DEMI CHAMPIONS hal 07

ANDRIES

Advertorial

Padang Panjang Raih WTN

EVALUASI KINERJA PEMDA

Pasaman Naik Peringkat LUBUK SIKAPING, HALUAN — Pemkab Pasaman sukses naik peringkat, pada evaluasi kinerja penyelenggara pemerintah daerah tahun 2011 yang diumumkan saat HUT Otonomi Daerah yang ke-17 pada 25 April 2013 di Jakarta. Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali mengukir prestasi kinerja yang

BENNY UTAMA

>> PASAMAN NAIK hal 07

PADANG PANJANG, HALUAN — Kota Padang Panjang kembali meraih Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk ke-11 kalinya. Supremasi ketertiban lalu lintas itu, dijemput Wakil walikota Edwin Anas yang didampingi Kapolres Kota Padang Panjang Sofyan Hidayat, Wakil Walikota Padang Panjang H. Edwin menerima Piala WTN dari Menteri Perhubungan RI.

>> PADANG PANJANG hal 07

Kota Solok Kembali Raih Plakat WTN

TIDAK TERBIT Kamis, 9 Mei 2013 bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih yang merupakan hari libur nasional, Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali, Jumat 10 Mei 2013 seperti biasanya. Para pelanggan, pemasang iklan dan relasi agar maklum. PENERBIT

BBM Alat Berat Tambang Ilegal Diputus.........>> 04 Pengusaha Perkebunan Makin Terjepit.........................>> 15 Berebut Masuk SMA Unggul............................

SOLOK, HALUAN — Kota Solok kembali meraih penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementrian Perhubungan.Penghargaan bidang

>> KOTA SOLOK hal 07

Gareth Bale

Buruh Bongkar Muat Teluk Bayur Mogok

LONDON, HALUAN — Dengan imingiming tiket Liga Champions, dua tim asal Kota London Chelsea dan Tottenham Hotspur bakal bertarung hidup mati memperebutkan slot sisa. Tiket Champions kini tersisa dua, setelah dua lainnya dibagi rata tim Manchester, United dan City. Sementara, dua tiket lainnya kini diperebutkan tiga tim London, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur Nanti malam, dua tim Chelsea dan Tottenham Hotspur saling berhadapan. Meski dipastikan sengit, faktor sejarah bikin Chelsea lebih diuntungkan dari Spurs. Tengah pekan ini, Kamis (9/5) dinihari WIB, Chelsea akan menjamu Spurs di Stamford Bridge. Samasama menyisakan tiga laga lagi, keduanya juga tengah berusaha memburu tiket menuju pentas Liga Champions musim depan.

>> 24

INFORMASI : Wakil Walikota Padang Panjang H. Edwin menerima Piala WTN dari Menteri Perhubungan RI.

Iklan 0751 4488700, Berlangganan 082388441221 Pengaduan 0751 4488701, www.harianhaluan.com e-mail: haluanpadang@gmail.com

Ketua BPPI, I Gede Ardika serahkan penghargaan Pejuang Pusaka kepada Amran Nur. FOTO: FADILLA JUSMAN

BPPI Daulat Amran Nur

Jadi Pejuang Pusaka JAKARTA, HALUAN — Hanya berselang dua pekan, Walikota Sawahlunto, Amran Nur kembali menerima penghargaan untuk kesekian kalinya. Jika sebelumnya Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI, Selasa (7/5) tadi malam, Amran Nur didaulat sebagai Walikota Pejuang Pusaka oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). Amran Nur ketika menerima penghargaan tersebut,

tidak bisa berkata banyak. Penghargaan tersebut, disambutnya dengan rasa haru. Amran Nur sama sekali tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi yang begitu serius di level nasional. “Saya sama sekali tidak menyangka, upaya pelestarian sejarah kota, akan mendapatkan apresiasi yang luar biasa seperti ini. Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat

>> BPPI DAULAT hal 07 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

KILAS

KARYAWAN PT PEMBANGUNAN SUMBAR MENGADU

Empat Tahun Tak Terima Gaji

Launching TdS 2013 di Monas JAKARTA, HALUAN— Launching pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2013 akan digelar di Silang Monas, Jakarta, Minggu (12/5) mendatang yang ditandai dengan kegiatan fun bike sekitar 2.000 orang penggemar olahraga sepeda di ibukota. Informasi tersebut disampaikan Kasubdit Promosi Tujuan Wisata Wilayah I, Direktorat Promosi Wisata Dalam Negeri, Raseno Arya, Selasa (7/5). “Nanti yang akan hadir me-launching B u Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kemenparekraf Marie Elka Pangestu – red) didampingi Wamenparekraf Sapta Nirwandar dan Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno,” sambung Raseno. Pada tahun kelima ini, jumlah daerah yang dilalui TdS meliputi 17 kota dan kabupaten. Kecuali Kabupaten Pasaman Barat, semua daerah kota dan kabupaten yang ada di daratan Sumatera Barat akan dijelajahi sekitar 250 orang pembalap dalam dan luar negeri dengan 7 etape. TdS 2013 akan dibuka di Bukittinggi pada 1 Juni dan berakhir di Kota Padang pada 9 Juni. Dengan adanya penambahan daerah yang dilalui dari sebelumnya 14 daerah menjadi 17 daerah, maka panjang jalan yang akan dijajal para pembalap untuk memburu Rp1,2 M hadiah itu juga meningkat dari sebelumnya 845 km menjadi 1.252,4 km. Penentuan rute yang makin panjang itu sesuai rekomendasi oleh Amaury Sport Organization (ASO) –penyelenggara Tour de France—yang menjadi konsultan TdS sejak tiga tahun terakhir, sehingga etape TdS 2013 makin menantang dan menarik. TdS 2013 akan diikuti sekitar 25 tim dari dalam dan luar negeri. Tim dari luar negeri terdapat 12 tim dengan melibatkan 20 negara. (h/sam)

Pelaku Pembunuhan di Imam Bonjol Dicokok PADANG, HALUAN—Setelah buron selama 15 hari, tersangka pembunuhan Novi Armen (27) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Padang berhasil dibekuk Tim Buser Polresta Padang di rumah tersangka di Perumahan Bunga Mas, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Koto Tangah, Padang, Senin (6/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Dari tangan tersangka Roni Fernandes (23), petugas mengamankan satu unit BlakcBerry milik korban. Kini petugas masih memburu dua rekan tersangka berinisial A dan G. Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro mengatakan, penangkapan ini berkat kerja keras anggota yang telah melakukan pengembangan terhadap kawanan tersangka. Akhirnya petugas mengetahui identitas pelaku. Kemudian, Tim Reskrim Polresta Padang mencari tahu keberadaannya. Alhasil, salah satu dari tersangka ini petugas mengetahui keberadaannya. “Beberapa anggota berpakaian preman langsung menuju rumah tersangka, dan melakukan pengintaian. Diyakini tersangka berada di dalam, maka petugas pun masuk ke rumah dan menangkapnya tanpa perlawanan,” kata Seno, Selasa (7/5). Seno menyebutkan, dari hasil penangkapan tersebut petugas pun menemukan barang bukti satu unit handphone milik korban. Lalu polisi meminta keterangan tersangka. Tersangka mengaku bahwa handphone itu adalah milik korban yang dicurinya. Karena itu, Roni dibawa ke Mapolresta Padang untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Dari nyanyian tersangka ini, petugas pun mengetahui dua identitas rekannya. Mudahmudahan dalam waktu dekat mereka berhasil ditangkap. Dalam kasus ini penyidik akan mengenakan tersangka pasal 365 KUHP, tentang pencurian dengan kekerasan, paling lama 15 tahun penjara. Seperti berita sebelumnya, masyarakat RTH Imam Bonjol, Padang, digemparkan sesosok mayat bersimbah darah di trotoar, Samping gedung Telkom, Padang, Minggu (21/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan luka parah di beberapa bagian tubuhnya dan dalam kondisi tertelungkup, dan berusia sekitar 30-35 tahun. Kemungkinan korban ini tewas karena dibunuh oleh seseorang. (h/nas)

PADANG, HALUAN— Setelah hampir empat tahun tidak menerima gaji, 10 orang karyawan PT Pembangunan Sumbar akhirnya mengadu ke Tim Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik (TP3) provinsi, Selasa (7/5).

BUDIDAYA— Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar Yosmeri tengah memperhatikan kerang yang dibudidayakan. Pemeliharaannya tidak sulit, kerang bersama wadahnya itu dibenamkan ke laut hingga kedalaman 3 meter. IST.

Sumbar Kembangkan Budidaya Mutiara PADANG, HALUAN—Laut Sumbar ternyata berpotensi dikembangkan untuk budidaya mutiara. Pengusaha nasional yang sukses mengelola budidaya mutiara di Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama rekannya investor Jepang, memastikan diri mengembangkan usaha serupa di Sumbar. Mereka nantinya akan bermitra dengan masyarakat di kawasan pesisir. Masyarakat dipercaya untuk memelihara telur kerang selama 8 bulan. Kemudian dijual ke pengusaha saat ukurannya mencapai 8 cm. Harga jualnya berkisar antara Rp2.000-2.500/ekor. “Ini merupakan peluang usaha bagi masyarakat pesisir, karena masyarakat akan dilibatkan untuk memelihara

telur kerang. Proses pemeliharaannya tidak sulit, karena tak perlu diberi makan secara khusus,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri kepada wartawan Selasa (7/ 5), di Padang. Cara pemeliharaannya, kerang hanya diikat dan digantung pada media yang disediakan. Lalu kerang dibenamkan ke laut dengan kedalaman hingga 3 meter. Setiap masyarakat, bisa memelihara kerang 5.000-10.000 kerang. Dikatakan, awalnya pengembangan mutiara ini dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar di perairan Sikakap, Kabupaten Mentawai pada 2012. Saat itu dipelihara 500 kerang.

Kemudian dilakukan pula uji coba di Sungai Nipah, Kabupaten Pesisir Selatan dengan benih dari Sikakap dan benih yang didatangkan dari NTB. Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Kondisi laut di Sumbar dinilai cocok untuk pengembangan budidaya mutiara. Pengusaha nasional itu membawa benih kerang langsung dari NTB dan menebarnya. Untuk saat ini, lokasi pemeliharaan kerang dipilih di Pulau Sironjong, Pesisir Selatan. Sebanyak 1.200 benih kerang ditebar. “Jika tak ada kendala, pertengahan bulan ini akan dilakukan penyuntikan. Selanjutnya, 3 bulan ke depan bakal dilihat hasilnya,” katanya. (h/vie)

Cakupan Posyandu Masih Rendah PADANG, HALUAN — Cakupan layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Sumatera Barat masih sangat rendah, yakni baru 12 persen. Rendahnya cakupan layanan tersebut disebabkan masih lemahnya kemauan dan pemahaman masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. Termasuk juga keterbatasan petugas dan sarana pendukung kegiatan Posyandu. “Kita akui cakupan layanan posyandu kita masih rendah. Oleh sebab itu, melalui gerakan ayo ke Posyandu serentak, diharapkan tingkat partisipasi masyarakat juga semakin tinggi.Sehingga, cakupan layanan posyandu menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada wartawan di Lapangan Imam Bonjol, kemarin (7/5). Dia mengatakan gerakan Peduli Posyandu Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 akan dilaksanakan selama satu minggu penuh di seluruh kabupaten/ kota. “Gerakan ini

nanti diharapkan dapat menjadi momentum dalam meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk memanfaatkan layanan posyandu. Terutama untuk kesehatan ibu dan anak, serta mendukung tercapainya target Millenium Development Goals (MDGs),” ujarnya. Irwan mengakui masih banyak daerah terpencil di Sumbar yang belum mendapatkan pelayanan Posyandu dengan optimal. Melalui gerakan tersebut, dia meminta peran serta masyarakat yang memiliki pengetahuan untuk menularkan semangat peduli Posyandu. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Supriyantoro menuturkan Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang keberadaannya berasal dari, oleh dan untuk masyarakat. “Melalui Posyandu dapat dilakukan berbagai kegiatan yang mengutamakan promotif dan preventif, seperti

penyuluhan kesehatan dan skrining penyakit, pemberian imunisasi lengkap, serta deteksi dini faktor risiko.Sehingga dapat segera dilakukan penanganan dini terhadap penyebaran penyakit, penurunan angka kematian ibu dan balita, serta peningkatan status gizi masyarakat,” jelasnya dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Rosnini Savitri. Data Kemenkes pada tahun 2012, di Indonesia terdapat 275.942 Posyandu dengan rasio 3,56 Posyandu di tiap desa/ kelurahan. Terdiri dari posyandu pratama sebanyak 18 persen, Posyandu madya mencapai 36 persen, dan posyandu purnama sebanyak 33 persen. Sementara untuk Sumbar sendiri sudah ada peningkatan jumlah posyandu menjadi 207 selama kurun 2008 hingga 2012. Dia mengingatkan, keberhasilan pelaksanaan posyandu erat kaitannya dengan peran aktif kader dan masyarakat. “Fungsi kader yang utaman-

ya sebagai pencatat, penyuluh dan penggerak masyarakat, merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu. Makanya, kader-kader diberi penguatan untuk menyukseskan layanan Posyandu,” ujarnya. Terkait pengembangan layanan di Posyandu, Ketua Tim PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi menerangkan bahwa saat ini pelayanan di Posyandu sudah terintegrasi. “Pelayanan di Posyandu tidak lagi hanya di bidang kesehatan ibu dan anak, gizi, serta KB saja, melainkan telah berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, mari sama-sama kita dorong Posyandu semakin berkembang di Indonesia,” tuturnya. Selain mengampanyekan gerakan untuk memanfaatkan Posyandu, dalam kesempatan itu, Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada 10 orang kader Posyandu di Sumbar yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun. (h/cw-sal/ mg-dib)

Mereka meminta upaya penyelesaian dari TP3 untuk memediasi dengan perusahaan terkait tunggakan pembayaran gaji tersebut. “Kami sudah tidak terima gaji lagi sejak Mei 2009, padahal kerja jalan terus,” kata Darmalis, salah satu karyawan yang mengajukan penuntutan haknya kepada perusahaan konstruksi itu. Dia menyebutkan gaji 10 orang karyawan yang belum dibayarkan itu, berkisar Rp18 juta setiap bulannya. Artinya sampai akhir bulan ini, mereka genap tidak menerima gaji selama empat tahun. Jumlah tunggakan yang harus dibayarkan perusahaan kepada 10 orang karyawan tersebut, jika diratakan dengan kisaran gaji mereka per bulannya mencapai Rp864 juta. “Kami sudah coba menagih ke perusahaan, tetapi tidak ada tanggapan. Kami tidak pernah diajak berunding, tidak pernah diajak berkomunikasi. Nasib kami ini ya digantung, tidak ada kejelasan dari perusahaan,”katanya. Dia mengatakan sudah mengadukan persoalan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Namun belum ada solusi konkret untuk pembayaran tunggakan gaji mereka. “Kami mengharapkan apa yang menjadi hak kami segera dituntaskan. Perusahaan harus membayar gaji kami,” tegasnya. Ketua TP3 Provinsi, Chairul Darwis yang menerima keluhan karyawan PT Pembangunan Sumbar itu masih berusaha memastikan persoalan yang sebenarnya terjadi. “Saya sudah dengar keluhan dan tuntutan dari karyawan. Sebelum ada tindakan kami minta dulu penjelasan dari Direksi PT Pembangunan Sumbar, terkait persoalan yang terjadi,” katanya di kantor gubernur, kemarin. Chairul mengaku mendapat pengaduan, bahwa 10 orang karyawan PT Pembangunan Sumbar yang 35 persen sahamnya milik Pemerintah Provinsi itu tidak menerima gaji sejak 2009. “Sementara saya dapat laporan juga dari pihak perusahaan, bahwa sampai 2010 gaji karyawan masih dibayarkan. Mana yang benar, akan diselidiki dulu. Jika perlu ke jalur hukum, ya nanti dibawa ke jalur hukum,” ujarnya. TP3 provinsi juga memanggil Direktur Utama PT Pembangunan Sumbar, Achyarman untuk dimintai keterangan, menyangkut tunggakan gaji 10 orang karyawannya dan status perusahaan tersebut. “Kita juga perlu pastikan status perusahaan ini sekarang bagaimana. Karena yang saya ketahui Pemda Sumbar juga memiliki saham di sana sebesar 35 persen. Sebagai pemegang saham utama apakah pemerintah tahu dan peduli kasus ini,” katanya. Janji Jual Aset Terpisah, Dirut PT Pembangunan Sumbar Achyarman menjanjikan akan membayar tunggakan gaji 10 orang karyawan tersebut. Dia mengatakan meski perusahaan mengalami kebangkrutan, mereka akan menjual aset tanah milik perusahaan di Lubuk Buaya. “Kami pastikan akan bayar tunggakan itu. Caranya dengan menjual aset perusahaan di Lubuk Buaya. Ada tanah seluas 40 hektar, yang sudah kami bagi untuk 123 kavling. 60 kavling malah sudah dibangun rumah sederhana dan terjual sejak 2007. Kami akan jual aset itu,” katanya kepada wartawan usai memenuhi panggilan TP3 provinsi . Jika tidak terjual, dia menjamin tetap dilakukan pembayaran dengan menyerahkan aset tanah kepada karyawan yang belum menerima gaji. “Tentu dihitung sesuai gaji yang seharusnya mereka terima. Karena gaji masing-masing mereka bervariasi,” bebernya. (h/cw-sal)

MENUJU LOKASI UJIAN NASIONAL

Perjuangan Berat Anak-anak Aie Patai G Laporan : HARIDMAN KAMBANG

WIDIA warga Hulu Aie Patai, pelajar Kelas VI SD Aie Kalam, Nagari Lakitan Tengah, sedang menuju sekolah untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). HARIDMAN

ELAP masih menyelimuti sebuah kawasan hunian tersuruk di Kenagarian Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Senin (6/ 5). Sebentar sesudahnya subuh datang. Anak-anak yang sedang menuntut ilmu di kelas VI SD sudah harus melepas selimut. Di antara sayup suara azan itu, Widia salah satu dari puluhan anak-anak di kawasan terisolir bernama Hulu Aie Patai, Kampung Tanjung Durian, Lakitan Tengah, sudah tampak sibuk di rumahnya. Ia hari itu bangun lebih cepat dari biasanya. Widia yang merupakan pelajar Kelas VI SD Aie Kalam itu akan mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama dengan materi ujian Bahasa Indonesia. Kemudian generasi penerus itu berkemas-kemas untuk segera pergi berangkat ke sekolah. Ia berharap perjalanan ke sekolah aman dan ujian dapat dijalaninya dengan baik. Di dapur, orang tuanya Asna (38) mempersiapkan rantang kecil berisi pisang dan ubi rebus untuk bekal Widia. Untuk dapat mengikuti ujian ia harus menempuh perjalanan dengan cara jalan kaki sejauh 7 Km.

Itu sebabnya Widia harus bangun sepagi itu. Ia akan bangun sepagi itu untuk tiga hari yakni selama UN berlangsung. “Senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika dan terakhir IPA,” katanya. Tidak hanya Widia, masih ada puluhan teman lainnya yang bernasib sama dengannya. Mereka tersebar di Hulu Aie Patai dan Bukik Gadang yang secara administratif berada di Kampung Tanjuang Durian.Anak-anak Hulu Aie Patai selama tiga hari sudah harus berangkat ke “bawah” (Aie Kalam - red) Pukul 05.10 WIB, jika tidak ingin terlambat mengikuti Ujian Nasional. Medan yang harus ditempuh dari sini sangat berat dan menantang untuk anak anak setingkat Sekolah Dasar. Para orang tua murid rupanya sudah bersepakat membagi jatah piket mengantar rombongan anak anak mereka untuk bersekolah. Artinya cukup satu atau dua orang dewasa saja yang pergi mengantar kelompok anak-anak itu. Pagi itu giliran Simon (45) dan Asna mengantar anak anak ke bawah. Lalu pada Pukul 05.10 WIB mereka telah memulai perjalanan. Simon berada didepan dan Asna di belakang. Anak anak berseragam

merah putih dan sepatu dijinjing ditangan itu berangkat dengan penuh keceriaan dan wajah penuh semangat membelah dedaunan berembun. Jarak dari Hulu Aie Patai ke pusat Kampung Tanjuang Durian sekitar 2 km dan perjalan dilanjutkan kekampung tetangga sekitar 2 Km lagi. Hulu Aie Patai sendiri berada dalam kungkungan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS). Maka tak pelak jalan yang dilalui anak-anak untuk dapat bersekolah adalah hutan lebat dan semak belukar. “Tantangan terbesar kami saat mengantar anak anak adalah ancaman hewan dari hutan. Kami melewati jalan setapak di mana pada sisi kiri dan kanan jalan setapak itu dedaunan pohon dan semak nyaris bertaut, dan sulit menduga adanya hewan berbahaya,” kata Simon kepada Haluan. Menurutnya, siswa sering memergoki sejumlah babi hutan diperjalanan, bahkan ular. Soalnya pada pagi hari babi hutan tengah pulang ke “jumun” (sarangred) setelah mencari makanan dari dalam kampung. “Tapi biasanya babi hutan itu tidak mengganggu

sepanjang kita juga tidak mengganggu mereka,” ungkap Simon. Tantangan selanjutnya menurut Simon adalah bila hari hujan. Mereka tidak bisa menebak kondisi air sungai pada sejumlah tempat penyeberangan. Biasanya, air sering meluap di hiliran Aie Patai yang berada di gerbang Kampung Tanjuang Durian. “Bila air di sini besar maka anak-anak terpaksa pulang saja, karena tidak ada jembatan untuk dilewati,” katanya. Pagi itu perjalanan mereka mulus. Tidak ada hewan buas yang menghalangi mereka di jalan. Tibalah mereka di gerbang Kampung Tanjuang Durian. Para orang tua itu hanya mengantar hingga gerbang itu lalu mereka kembali pulang, karena perjalanan selanjutnya anak anak sudah melewati pemukiman penduduk dan mereka telah bergabung dengan anak-anak Kampung Tanjuang Durian lainnya. Perjalanan sepanjang 2 km dilanjutkan. Widia saat ditemui Haluan menyebutkan, mereka sudah terbiasa menempuh perjalan panjang dan berat itu untuk mendapat pelajaran. “Tapi Pak, bila dapat bangunlah sekolah di kampung

kami ini, biar kami bersekolah tidak terlalu jauh,” celetuk gadis kecil yang bercita-cita jadi bidan itu. Terkait dengan sarana pendidikan di sana, Rafles, Kepala Kampung Tanjung Durian menyebutkan, di kampung yang dipimpinnya itu memang tidak ada Sekolah Dasar sehingga anak-anak harus belajar jauh ke Kampung Aie Kalam. Mungkin ini satu satunya kampung di Pessel yang tidak punya sarana pendidikan. Menurutnya, ia melalui pemerintah nagari telah sering mengajukan permohonan ke pemerintah kabupaten agar Kampung Tanjuang Durian dibangun gedung Sekolah Dasar. “Awalnya kami diberikan solusi yakni dengan membangun sekolah filial dengan dana swadaya. Tapi kampung kami tidak punya biaya untuk itu Pak,” kata Rafles. Disebutkan Rafles, jumlah siswa baru yang mendaftar ke SD di kampung tetangga setiap tahun sekitar 30 siswa, bahkan lebih. “Kini jumlah anak anak kami yang menuntut ilmu di SD Aie Kalam tidak kurang dari 100 siswa. Oleh sebab itu, jika pemerintah berkenan bantulah kami dengan membangun sekolah di sini,” katanya penuh harap. (*)

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli


RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

3

FaDer Tawarkan Rp1 Miliar Tiap Desa SAWAHLUNTO, HALUAN — Pasangan calon walikota dan wakil walikota Sawahlunto Fauzi Hasan - Deri Asta yang dikenal dengan sapaan FaDer nomor urut 5, menawarkan program pembangunan Rp1 Miliar untuk setiap desa. Dana sebanyak itu akan dialokasikan dalam APBD setiap tahunnya, jika terpilih menjadi pemimpin daerah Kota Arang. Dalam tiap kesempatan kampanye, FaDer tak pernah lupa menyampaikan program pembangunan Rp1 miliar 1 desa ini. Menurut pasangan yang sama-sama diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, masyarakat saat mengharapkan program yang jelas, makanya mereka menawarkan program tersebut sebagai solusi untuk kesejah-

teran rakyat Sawahlunto yang tersebar di empat Kecamatan. Program yang ditawarkan FaDer ini nantinya akan berbasis daerah. Sehingga nantinya tidak ada istilah desa tertinggal, karena semuanya dilibatkan dalam membangun daerah Sawahlunto ini. Program Rp1 Miliar 1 Desa merupakan metode pembangunan yang dapat

menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung. “Untuk Sawahlunto, perlu dilaksanakan dengan berbasis pedesaan. Sebab yang menjadi ujung tombak dalam mengelola program pembangunan adalah di tingkat desa,” kata Fauzi Hasan di sela-sela kampanyenya di desa Lumindai. Tujuan dari program itu sebut FaDer, sangatlah jelas dan terukur. Selain untuk percepatan dan pemerataan pembangunan, juga untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Jika pembangunan berbasis di desa, maka akan terbuka lowongan kerja. Berapa ratus pemuda dan orang tua yang akan terlibat dari pembangunan di desa. Kualitas pembangunan akan terjaga, juga akan mempunyai rasa tang-

gungjawab yang besar untuk menjaganya,” Lanjut Fauzi Hasan, suami dari Anggota Komisi I DPRD Propinsi Sumbar Lela Pujianti.. Senada dengan itu, pasangan Fauzi Hasan yakni Deri Asta menambahkan, dengan program itu setidaknya bisa mencegah kebocoran dan penyelewengan anggaran. Jika sudah sesuai dengan perencanaan, maka pembangunan akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Desa dijadikan ujung tombak pembangunan, maka tidak ada istilah aspirasi rakyat yang tidak ditampung. Karena usulan pembangunan itu semuanya berasal dari desa dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah kota Sawahlunto,” pungkas Deri. (h/hel)

DIALOG — Pasangan calon walikota dan wakil walikota FaDer saat berdialog dengan masyarakat, kemarin. HELDI

Tak Hanya Membuat Berita, Wartawan Juga Bisa Berpolitik PADANG, HALUAN — Pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014, sepertinya tidak hanya menarik minat para politisi dan pengusaha. Wartawan yang biasanya menulis dan membuat berita, juga banyak tertarik untuk terjun dan mengadu peruntungan di bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS). Beberapa di antara wartawan yang memilih maju itu, berkeyakinan dapat menjadi

wakil rakyat di lembaga legislatif. Pengetahuan dan terbiasa berhubungan dengan dunia politik, menjadi modal untuk mereka. “Selama ini kita hanya memberitakan soal perpolitikan, baik tingkat kabupaten/ kota, maupun Sumbar. Itu sebenarnya juga bagian dari partisipasi aktif dalam pembangunan demokrasi, tapi kita ingin yang lebih riil membangun demokrasi di daerah ini,”

kata Gusfen Khairul, wartawan RCTI, yang memilih maju dari Partai Demokrat, untuk Dapil Sumbar 1 Kota Padang. Lelaki yang sering dipanggil Ayah ini oleh para wartawan, GUSFEN sebenarnya juga sudah malang melintang dalam dunia politik Sumbar. Bahkan pernah menjadi ketua parpol

untuk tingkat Sumbar, dan saat ini menjadi pengurus teras di Demokrat Sumbar. Pada pemilu lalu, ia juga sudah maju di dapil Sumbar IV. Namun nasib belum berpihak, KHAIRUL karena baru menempati posisi lima, dan meraup suara cukup besar ketika itu. “Karena aktivitas kita

selalu di Padang dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, Dapil Sumbar 1 cocok kiranya untuk berjuang untuk perjuangkan aspirasi masyarakat,” tuturnya. Tak jauh berbeda juga disampaikan oleh Nofrianto. Wartawan pemegang sertifikasi utama ini juga mencalon di parpol lewat Partai Amanat Nasional. Namun pilihannya hanya tertuju untuk DPRD Kota Padang. Ia maju dari

daerah pemilihan Koto Tangah. “Saya tak ingin berjanji soal caleg ini, saya hanya ingin berbuat sebagaimana seharihari saya lakukan. Lebih penting lagi, keinginan itu didukung oleh masyarakat. Apalagi kalangan wartawan,” kata Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar itu. Jika dilihat dari rekam jejaknya, hal itu dimungkinkan saja. Karena yang bersangkutan memang lebih suka

membantu, walaupun yang dibantu itu baru dikenalnya. “Kalau banyak wartawan ke politik kan lebih bagus. Selama ini kan wartawan kerjanya mengkritik anggota dewan, sekarang mencoba menjalankan kritikannya sendiri. Jadi jangan sampai dibilang asal ngomong saja, makanya kita buktikan,” kata lelaki yang sering dipanggil Ucok, yang berasal dari Nagari Sunur, Kabupaten Padang Pariaman. (h/rud)

WALIKOTA PARIAMAN MUKHLIS RAHMAN

Piala WTN Keberhasilan Masyarakat

W

alikota (Wako) Pariaman Drs H Mukhlis Rahman, MM yang datang bersama rombongan membawa penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Jakarta, disambut meriah oleh masyarakat dan jajaran PNS di depan Balaikota Pariaman, Selasa (7/5). Iring-iringan kendaraan yang mengiringi rombongan Wako Mukhlis Rahman dari Bandara International Minangkabau (BIM) memasuki Kota Pariaman sekitar pukul 14.00 WIB. Wako disambut dengan kalungan bunga oleh Ketua DPRD Ibnu Hajar, SH didampingi oleh unsur Muspida Kota Pariaman. Usai acara penyambutan, acara dilanjutkan dengan seremonial dan prosesi penyerahan piala WTN dari Wako Mukhlis Rahman atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman kepada Ketua DPRD Ibnu Hajar atasnama masyarakat Pariaman. Selanjutnya oleh Ketua DPRD Ibnu Hajar, piala lambang supremasi bidang lalulintas itu diserahkan kepada Sekretaris Organda Kota Pariaman, Alwi Darwis. Kemudian Piala WTN diarak mengelilingi jalan-jalan utama dalam kota oleh rombongan club motor dan awak angkutan kota. Wako Mukhlis Rahman dalam sambutannya mengatakan, piala WTN merupakan prestasi yang patut dibanggakan oleh masyarakat Pariaman. Kenapa tidak, dari 520 jumlah kabupaten/kota se-Indonesia, hanya 55 daerah yang berhasil mendapatkan Piala WTN. Salah satunya Kota Pariaman. “Piala WTN adalah keberhasilan masyarakat. Untuk

masyarakat. Ini wujud keberhasilan masyarakat dalam menegakan budaya tertib berlalu lintas. Jadi, penghargaan ini patut dibanggakan dan harus terus dipertahankan,” ungkap Wako Mukhlis Rahman. Dikatakan, satu hal yang perlu diingat oleh masyarakat, dan seluruh pihak yang terkait dengan lalulintas, bahwa dibalik penghargaan piala WTN jelas ada beban moral yang berat untuk mempertahankan apa yang dicapai. Masyarakat transportasi dan seluruh pihak yang terkait dengan itu harus bertanya kepada diri masing-masing, apakah yang telah dilaksanakan dan dicapai selama ini sudah berjalan sebagaimana mestinya atau belum. Di sini ada tanggungjawab yang harus dievaluasi. Sementara, Ketua DPRD, Ibnu Hajar menyampaikan selamat kepada masyarakat dan jajaran terkait di Pariaman atas diraihnya piala WTN tahun 2012 sebagai prestasi tertinggi dalam dunia lalulintas. “Prestasi ini harus terus ditingkatkan lagi,” katanya. Dikatakan, prestasi ini hanya lambang keberhasilan di bidanglalulintas, sekaligus wujud dari apa yang telah dilaksanakan selama ini. Namun, prestasi itu bukanlah segalanya. Masih banyak yang harus ditingkatkan dan dibenahi terkait lalulintas kedepannya. “Mempertahankan dan mempertanggungjawabkan prestasi adalah hal yang paling sulit. Lebih sulit dari pada meraih prestasi itu sendiri. Harapan kami, bagaimana kedepan prestasi yang diraih ini mampu mendorong kita berbuat lebih baik dan sempurna lagi,” kata Ibnu Hajar.

KETUA DPRD, Ibnu Hajar menyerahkan Piala WTN kepada Sekretaris Organda Kota Pariaman, Alwi Darwis.

WAKO Mukhlis Rahman membawa piala WTN bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman.

WAKO Mukhlis Rahman, Ketua DPRD, Ibnu Hajar, unsur Muspida, Organda dan Tokoh Masyarakat Transportasi Pariaman berfoto bersama.

WAKO Mukhlis Rahman serta tamu dan undangan disuguhi Siriah Carano dan Tari Pasambahan sebelum prosesi serahterima piala WTN. WAKO Mukhlis Rahman menyerahkan sertifikat piala WTN kepada Ketua DPRD Ibnu Hajar. Di sisi lain, Tokoh Masyarakat Transportasi Kota Pariaman, Nasrun Jhon mengatakan, prestasi piala WTN ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kota Pariaman. Ini setidaknya jadi bukti bahwa budaya tertib berlalulintas itu telah dilaksanakan di daerah tersebut.

Namun begitu kata Nasrun Jhon, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh jajaran terkait soal transportasi dan lalulintas. Salah satunya masih banyaknya penyalahgunaan fasilitas lalulintas dan jalan raya oleh pihak tak bertanggungjawab. Misalnya, soal fasilitas

trotoar jalan. Masih banyak trotoar di berbagi lokasi di Pariaman, salah satunya di Pasar Pariaman yang disalahgunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) sebagai tempat berjualan. “Ini harus jadi perhatian, kapan perlu harus ditertibkan oleh Pemko,” katanya. (Adv)

PIALA WTN usai diserahterimakan diarak keliling kota dengan melibatkan club mobil, klub motor dan para awak angkutan perkotaan. >> Editor: David Ramadian

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


4 SUMBAR LINGKAR Kewenangan Camat Ditambah PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk lebih meningkatkan layanan terhadap masyarakat, Bu[ati Padang Pariaman Ali Mukhni akan melimpahkan beberapa kewenangannya kepada camat. ‘Kewenangan yang akan dilimpahkan itu sedang dikaji oleh tim,’ ujar Ali Mukhni, Minggu (5/5) di Kampung Dalam. Namun, kewenangan yang diserahkan itu tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. Seperti, pengurusan beberapa bentuk perizinan. ‘Yang jelas, asal tidak bertentangan dengan aturan dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat kewenangan itu akan kami limpahkan,” bupati. Hal itu dilakukan, katanya, untuk menjawab keinginan masyarakat dengan kepindahan ibukota kabupaten Padang Pariaman ke tempat yang baru. ‘Dengan ada pelimpahan kewenangan ini, masyarakat tidak akan mempersoalkan hal tersebut. Karena urusan dan kebutuhan masyarakat dapat dilayani di kantor camat,” jelas bupati. (h/ded)

SMA 1 Sitiung Buka Jalur Khusus DHARMASRAYA, HALUAN — Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Sitiung Kabupaten Dharmasraya membuka jalur khusus untuk penerimaan siswa baru tahun ini. Jalur khusus itu merupakan jalur untuk mereka yang berprestasi, atau disebut dengan jalur prestasi. “Untuk tahun ini, sekolah kita menerima 52 orang siswa melalui jalur khusus, yang dibuktikan dengan sertifikat atau piagam penghargaan,” tutur Kepala SMAN 1 Sitiung, Israr Azis,S.Pd, Selasa (7/5). Dari 52 orang tersebut, sebanyak 40 orang siswa berprestasi bidang akademik dan 12 orang berprestasi bidang non akademik. Untuk non akademik misalnya olahraga atau kesenian dan yang lainnya, serta dibuktikan dengan piagam penghargaan. Bedanya, jalur khusus akademik siswanya dimasukkan ke lokal unggul untuk cikal bakal boarding school. Sedangkan jalur non akademik berbaur dengan lokal biasa. Jika dibutuhkan, maka sekolah tinggal ambil anak bersangkutan. Tujuan jalur khusus tersebut, untuk mempermudah proses seleksi bagi anak yang berprestasi akademik dan non akademik. ”Ketika kita butuh anak prestasi akademik dan non akademik, kita tinggal memanggilnya saja lagi,”ujar Israr Azis. Ia mengharapkan dukungan dari masyarakat, agar kualitas sekolah dapat terus ditingkatkan. (h/mdi)

BBM Alat Berat Tambang Ilegal Diputus PADANG, HALUAN — Persoalan tambang ilegal di Solok Selatan (Solsel) terus ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kini kepolisian fokus terhadap pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar subsidi. Sebab, solar bersubsidi ini mayoritas digunakan untuk alat berat. Buktinya beberapa hari yang lalu, sekitar 5.000 liter solar tanpa dokumen diamankan Polres Solok Selatan. Diduga, BBM tersebut akan digunakan untuk alat berat yang ingin mengeruk emas yang ada di pinggiran Sungai Batang Hari, Solsel. “Sebab, kalau BBM telah kita putus untuk pengguna alat berat. Maka dengan sendirinya, alat berat tersebut tidak akan bisa digunakan,” kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol. Noer Ali, kemarin (7/5). Ia menjelaskan, walaupun pihaknya fokus terhadap BBM jenis Solar berusbsidi, tapi untuk penertiban alat berat dilakukan, hingga tidak ada satu pun alat berat yang beroperasi di sana. “Selain itu, kami juga akan menangkap pengguna alat berat, hingga ke pengusahapengusahanya,” ujar kapolda. Untuk memutuskan stok BBM bagi alat berat, lanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina, dan pemilik SPBU, untuk menyelidiki apakah ada kemungkinan BBM tersebut digunakan untuk operasional alat berat tambang ilegal atau tidak. “Kalau nantinya ditemukan, maka dihentikan pendistribusian BBM tersebut. Walaupun BBM tersebut tidak bersubsidi atau subsidi, akan kita tindak. Sebab, digunakan untuk penambangan liar,” tegas Kapolda Sumbar. (h/nas)

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

PAD TAK TERCAPAI

Empat Perusda Tidak Penuhi Target PADANG, HALUAN—Sepanjang tahun 2012, hanya satu perusahaan daerah (perusda) yang memenuhi target penerimaan pengelolaan kekayaan. Yaitu PT Askrida dan empat perusda lainnya tidak memenuhi target. Hal ini menyebabkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD), tidak sesuai dengan target yang ditentukan. PAD ini diperoyeksikan sekitar Rp1,232 triliun. Sedangkan realisasi hanya Rp1,225 triliun atau 99,46 persen. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam nota pengantar Laporan Keterangan Pertangungjawaban (Lkpj) Kepala Daerah Provinsi Sumbar tahun 2012 menyatakan, hal ini dikarenakan tidak tercapainya penerimaan dari pengelolaan kekayaan daerah seperti perusda dan penerimaan lainnya. “Untuk Bank Nagari tahun lalu, hanya terealisasi 88,93 persen. Kemudian, tiga perusda lainnya, yaitu PT ATS, PT Grafika dan PT Dinamika belum melakukan RUPS tahun 2012,” katanya, Senin (6/5). Seperti diketahui, ketiga perusda ini, yaitu PT ATS, PT Grafika, dan PT dinamika mengalami masalah selama tahun 2012. Seperti perusahaan yang tidak beroperasi dan merugi selalu, karena keuntungan yang didapat harus digunakan untuk membayar hutang. Di akhir tahun 2012 Pemerintah Provinsi Sumbar mengambil kebijakan untuk menata ketiga perusada ini kembali. Meskipun belum memperlihatkan hasil, pemprov tetap menganggarkan Rp500 juta bagi ketiga perusda ini di tahun 2013. Gubernur juga mengatakan, hal lainnya yang menyebabkan target PAD tidak tercapai, karena penurunan tingkat suku bunga jasa giro di Bank Nagari dari 5 persen menjadi 4 persen. Secara keseluruhan, realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2012, sudah melebihi target yaitu sekitar 100,15 persen atau senilai Rp2,922 triliun. Sedangkan untuk belanja daerah sudah terealisasi sampai 93,22 persen, yaitu Rp2,964 triliun dari Rp3,1 triliun yang diproyeksikan. Dalam rapat paripurna tersebut, juga dibentuk panitia khusus hibah dan bantuan sosial. Pansus ini dibentuk karena ada adanya laporan dari Fraksi Golkar dan PAN terkait dana hibah Rp1,9 miliar yang dialokasikan untuk Safari Dakwah DPP PKS. Pansus ini diketuai oleh M Nurnas dari Fraksi Demokrat, Wakil Ketua Indra Dt Rajo Lelo dari Fraksi PAN, dan sekretaris oleh Zulkifli Jailani dari Fraksi Gerindra. Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil berharap pembahasan Lkpj Kepala Daerah ini bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan ke depan. Begitu juga dengan Pansus Hibah dan Bansos yang bisa menyampaikan rekomendasi satu bulan lagi. “Kita masih punya bnayak agenda. Yaitu pembahasan APBD Perubahan dan pembahasan KUA PPAS 2014,” jelasnya. (h/cw-eni)

PENANGKARAN PENYU — Puluhan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) menetas di Pusat Penangkaran Penyu, Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kota Pariaman, Senin (06/5). Mengantisipasi terjadinya perdagangan telur penyu, pihak KKP membeli penyu yang ditemukan oleh nelayan dengan harga Rp3.500 per butir. RIVO SEPTI ANDRIES

Rekam Data, Disdukcapil Jemput ‘Bola’ SIJUNJUNG, HALUAN— Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sijunjung menyisir warga wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman data elektronik. Penyisiran dilakukan mulai April lalu, ke kantor wali nagari. “April lalu, kami melakukan penyisiran bagi wajib e-KTP yang belum melakukan perekaman data,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sijunjung, Yenuarita, Selasa (7/5). Hasilnya, sambung Yenuarita, petugas berhasil merekam data wajib e-KTP sebanyak 1.234 orang. Rinciannya, di Kecamatan IV Nagari

sebanyak 114 wajib e-KTP, Kecamatan Kupitan 142, Lubuk Tarok 36, Tanjung Gadang 207, Koto VII 159, Sijunjung 252 dan nagarinagari di Kecamatan Kamang Baru 324 wajib e-KTP. Sementara nagari-nagari di Kecamatan Sumpur Kudus belum dilakukan penyisiran. Sebab, pihaknya masih melakukan penyisiran di beberapa nagari di Kecamatan Sijunjung dan Kamang Baru. Penyisiran ini dilakukan, sambung Yenuarita, karena masih banyak wajib e-KTP yang belum direkam datanya. Jumlahnya mencapai ribuan orang. ”Jumlah wajib e-KTP di

Kabupaten Sijunjung 143.400 orang, sedangkan yang telah melakukan perekaman 128.768 orang,” jelas Yenuarita. Menurutnya, sistem jemput bola yang dilakukan pihaknya, untuk merampungkan perekaman data elektronik wajib e-KTP. Penyisiran dilakukan, setelah pihaknya menyurati wali nagari di kabupaten ini. Dalam penyisiran ke nagari-nagari tersebut, pihaknya membawa alat perekaman data ke kantor wali nagari. Penyisiran akan terus berlanjut hingga Mei ini. Ia mengingatkan warga, agar menjaga dengan baik eKTP yang dimilikinya. E-KTP, katanya, tidak boleh diklip

(staples) dan dilaminating serta di foto copy. Perlakukan seperti itu akan menyebabkan e-KTP rusak, dan tidak bisa di baca. ”Di e-KTP terdapat chip penyimpan data kependudukan pemilik, jika di klip, laminating dan foto copy dikhawatirkan akan merusak chip, dan data tidak bisa dibaca,” jelasnya. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sendiri, katanya, telah menyurati instansi dan lembaga keuangan, seperti perbankan agar tidak melakukan hal tersebut. ”Kita sudah menyurati lembaga keuangan di sini agar tidak melakukan hal seperti di atas,” katanya. (h/azn)

KOMISI I DPRD SUMBAR MUZLI M NUR

Perpanjangan HGU Harus Libatkan Tokoh Masyarakat PADANG, HALUAN — Ketua Komisi I DPRD Sumbar Muzli M Nur menghimbau kepala daerah, untuk melibatkan niniak mamak dan tokoh masyarakat saat memproses perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan. Artinya, tidak lagi menggunakan limpahan izin yang didapat dari niniak mamak terdahulu, tapi harus ninik mamak yang masih hidup sekarang. “Sebaiknya untuk kompensasi juga dibicarakan kembali. Mengingat keadaan 25 tahun lalu dengan sekarang berbeda,” jelas Muzli, Selasa (7/5) usai gelar

dengar pendapat bersama masyarakat didampingi anggota komisi I lainnya. Yaitu Irdinansyah Tarmizi, Ermawati Tanjung, Nofril Anas, Ismarni, dan Syamsyul Bahri Yahya. Hal ini harus dilakukan mengingat banyaknya konflik HGU, antara tokoh masyarakat dan perusahaan perkebunan. Ketua MTKAM Irfianda Abidin pun melaporkan bahwa beberapa tokoh masyarakat di Dharmasraya tidak menerima kompensasi, yang awalnya dijanjikan oleh perusahaan perkebunan. Ali Amran selaku pemilik

lahan seluas 650 Ha di wilayah Tabek Penyeberangan, Kecamatan Timpeh menyatakan, lahannya yang semula digunakan oleh PT Sumber Andalas Kencana (SAK), yang dalam perundingan mendapatkan menggunakan pola 70: 30. Kenyatannya, dirinya sama sekali tidak menerima kompensasi tersebut. Selain itu, di akhir Februari lalu penguasa ulayat Suku Melayu Bonjol, Umardani Datuak Ban-daro juga mempertanyakan lahan seluas 4.000 Ha yang dianggap merupakan kelebihan lahan yang dimanfaatkan Incasi Raya, di luar HGU yang dibe-

rikan. Hal yang sama juga diungkapkan Mardani selaku penguasa ulayat di Pasaman. Lahan yang digunakan oleh PT Dara Silfa Lestari, tidak memberikan kompensasi kepada masyarakat, meskipun sudah menggunakan tanah ulayat.

>> Editor : Rudi Antono

Komisi I pun berencana memanggl investor dan kepala daerah yang memiliki usaha perkebunan, untuk dengar pendapat tentang permasalahan ini. Diharapkan untuk melibatkan niniak mamak dalam perundingan perpanjangan HGU, bisa diterima kedua belah pihak. (h/cw-eni)

>> Penata Halaman:Rahmi


OPINI 5

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

RKPD Sumbar Hebat? UNGKIN bagi akyat kecil di Lubuk Ulang-Aling, di Pasir Laweh Bawan, di Sialahan Pariangan atau di Sikabaluan Mentawai, arti sebuah Rencana Kerja Pemerintah Daerah tiada berarti apa-apa. Mereka asyik dengan segala kehidupannya dengan segala suka-dukanya. Rakyat kecil juga tidak peduli benar apakah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali mendapatkan penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Utama karena berhasil dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi untuk tahun 2013. Sumbar menyisihkan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Apa peduli mereka? Secara langsung mereka –rakyat kecil- tidak peduli. Tetapi sebaliknya bagi pemerintah pusat, perhatian kepada RKPD Sumbar tentu saja ini jadi sangat berarti. Bagi kalangan kelas menengah, itu bisa diartikan bahwa ada sesuatu yang mulai bagus di daerah ini. Layaknya sebuah perencanaan, maka RKPD adalah peta jalan menuju target pembangunan yang hendak dicapai di masa berikutnya. Apabila perencanaannya sudah baik, paling tidak sudah ada pedoman yang akan dipakai guna memberi penilaian terhadap jalannya pembangunan. Apabila tidak tercapai, maka berarti pemerintah melenceng dari jalur yang benar. Sebab yang membuat RKPD adalah para ahli yang sudah menghimpun berbagai teori dan kajian sebelum menetapkan RKPD Sumatera Barat. Lalu kini pembangunan yang masih dalam tahap rencana itu sudah menerima penghargaan pemerintah pusat. Maka itu berarti bahwa melalui perhargaan ini, Sumatera Barat diakui pusat telah berhasil dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang baik dan sesuai mekanisme. Jadi tugas kita selanjutnya adalah mengawal bersama-sama apakah RKPD ini dijalankan sebagaimana yang tercantum dalam naskah RKPD atau ternyata malahan lari dari rel? Apakah kelak pemerintah cukup on the track dalam membangun atau lebih banyak adjustment nya di perjalanan. Yang kita kehendaki adalah hasil yang dicapai sesuai dengan target meskipun untuk mencapainya banyak dilakukan adjustment. Penyusunan RKPD adalah sebuah amanat undang-undang. Oleh karena itu, dalam membuatnya juga disandarkan pada apa yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada Pasal 4 Ayat 1, menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Rencana Pembangunan Daerah tersebut merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang wajib disusun. Selanjutnya, bahwa salah satu dokumen perencanaan yaitu Dokumen RKPD mempunyai peranan sangat strategis, karena menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Sedangkan Bappeda merupakan institusi yang ditunjuk dan berfungsi sebagai koordinator dalam penyelenggaraan perencanaan daerah yang juga mengkoordinasikan perencanaanperencanaan yang bersifat sektoral di daerah. Kongkretnya RKPD merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). RKPD merupakan acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dengan demikian Kepala daerah dan DPRD dalam menentukan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS) didasarkan atas dokumen RKPD. KUA dan PPAS yang telah disepakati selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD. Dari segi kerangka waktu, penyusunan dokumen RKPD harus diselesaikan pada setiap bulan Mei, sedangkan dokumen APBD harus sudah disahkan paling lambat tanggal 1 Desember. Dengan RKPD yang diberi penghargaan seperti sekarang ini kita harap tidak ada lagi kejadian seperti penyusunan anggaran tahun sebelumnya di APBD Sumbar yang bermasalah. Tidak ada lagi anggaran naik di jalan yang bikin heboh, dimana semua mengaku serba tidak tahu. Kita tidak ingin mengajari pula bagaimana Pemprov Sumbar menyusun RKPD itu. Tetapi sekurang-kurang tentu tetap dengan menggunakan pendekatan teknokratis, politis, partisipatif, topdown, dan bottom-up. Pendekatan Teknokratis (Strategis dan Berbasis Kinerja) tentu akan membuat dokumen RKPD jadi berkualitas karena program yang dibuat mesti yang berkualitas dengan membanding apa yang dicapai pada program tahun sebelumnya. Mana yang tidak perlu tentu dibuang dan diganti dengan yang lebih penting buat rakyat. Pendekatan Demokratis dan Partisipatif artinya apakah penyusunannya tidak pintar-pintarnya orang Bappeda saja. Mesti banyak pihak terlibat dalam menyusun. Pendekatan politis bermakna bahwa RKPD memuat hal-hal yang sudah dikonsultasikan dengan DPRD. Dengan demikian alasan bahwa DPRD tidak tahu menahu kalau ada anggaran naik di jalan tidak boleh ada lagi. ***

Perbudakan Buruh OLEH: DONNY SYOFYAN

M

Riset BNN dan UI: 2,2 penduduk Indonesia penyalahguna narkoba Sisanya menggunakan dengan benar? Kemenkum HAM beri isyarat bahwa Susno akan disukamiskinkan Tapi tidak sampai jatuh miskin kan?

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

ENYERGAPAN yang dilakukan pihak kepolisian Jumat kemarin terhadap pabrik perlengkapan dapur dan rumah tangga di Tangerang yang diduga telah melakukan praktik perbudakan dengan mempekerjakan buruh dan anak-anak, secara mengenaskan mewujud sebagai penemuan yang menggemparkan publik. Kegemparan ini seyogianya mengirimkan sinyal kejut kepada banyak pihak, baik pemerintah atau masyarakat. Bagaimana mungkin, di Indonesia yang modern dan demokratis ini, praktik demikian luput dari perhatian? Macam mana anak-anak di bawah umur dipaksa bekerja 18 jam sehari tanpa makanan dan suasana kerja yang sehat dan terjaga? Pertanyaan ini semua perlu dijawab oleh segenap pemangku amanat yang berkepentingan di negeri ini. Polisi menemukan enam pekerja—beberapa dari mereka masih anak-anak— terkunci di dalam sebuah ruangan di pabrik yang terletak di Desa Lebak Wangi, Banten. Sebanyak 46 pekerja yang dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang miris kini telah dibebaskan dari pabrik. Para pekerja ini dipaksa bekerja mulai dari jam 6 pagi sampai tengah malam saban hari dengan sedikit makanan, tanpa menerima upah. Mereka tidur di ruangan sempit tanpa jendela. Bila sakit, mereka akan dipukul. Beberapa dari mereka kini bahkan menderita penyakit kulit karena terkena logam berat dan tidak berganti

P

pakaian selama beberapa bulan. Pemilik dan manajer pabrik, Juki Irawan, harus dihukum berat. Praktik tersebut tidak dapat ditoleransi di negara yang memiliki hukum yang ketat untuk melindungi para pekerja dan upah minimum. Lebih mengejutkan lagi bahwa anak-anak dipaksa untuk bekerja di bawah kondisi yang tidak manusiawi seperti itu. Seharusnya tidak ada anak-anak di Indonesia hari ini menjadi budak di pabrik-pabrik. Mereka sepatutnya menikmati manfaat dari pendidikan. Setiap anak, sebagaimana tercantum dalam konstitusi, memiliki hak untuk memperoleh pendidikan dasar. Ini adalah tugas pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada anak-anak yang tertinggal dan semuanya punya kesempatan untuk beroleh pendidikan dasar. Kita tidak bisa sebagai bangsa menolerir penyalahgunaan anak-anak. Penyidikan kasus ini perlu bergerak kepada kemungkinan adanya backing atau keterlibatan aparat di balik beroperasinya pabrik ini. Ini masuk akal dan relevan karena sejumlah pekerja yang dipekerjakan secara paksa mengakui bahwa mereka melihat tiga orang aparat kepolisian yang memberikan perlindungan atas praktik ilegal ini. Kasus-kasus ketenagakerjaan demikian bakal terus berlangsung karena lemahnya pengawasan aparat. Beberapa tahun lalu sering terjadi penyekapan calon tenaga kerja wanita oleh beberapa perusahaan penyalur secara kejam.

melakukan verifikasi ke lokasi pabrik untuk mencari tahu apakah memenuhi syarat. Begitu juga tentang pembuangan limbahnya. Ironisnya, tradisi kongkalikong telah sangat membombardir penegakan hukum kita. Akan halnya kasus Tangerang, kita tidak hanya mengutuk pemilik usaha tetapi juga aparat yang lalai, bahkan apatis. Kasus tersebut secara tegas merupakan pelanggaran Pasal 333 KUHP mengenai pengambilan paksa kemerdekaan seseorang, Pasal 351 tentang penganiayaan dan Pasal 336 tentang melakukan ancaman. Tindakan Yuki dan kawan-kawannya juga merupakan pelanggaran hak asasi sebagaimana diatur dalam beberapa UU, khususnya tentang ketenagakerjaan dan perlindungan anak. Eksploitasi atau perbudakan buruh ini merupakan bukti kesewenangwenangan dan arogansi pemilik modal yang bekerjasama dengan oknum aparat atau pejabat terkait. Hal ini juga jadi bukti bahwa penghinaan dan atau penjajahan terhadap warga bangsa sendiri masih

terus berlangsung, bagian dari pelanggaran serius terhadap HAM. Kita amat menyokong penerapan pasal berlapis terhadap para pelaku. Namun, kita juga mendesak signifikansi sanksi setimpal bagi keteledoran aparat. Pemerintah harus meminta pertanggungjawaban aparat pengawas tenaga kerja setempat dan menjatuhkan sanksi yang setimpal, bila perlu mencopotnya. Pemda Tangerang harus memberikan sanksi kepada lurah setempat, begitu juga Polri harus menghukum anggotanya yang bekerja di desa itu. Sanksi ini dibutuhkan sebagai terapi kejut supaya aparat betul-betul menjalankan tugas secara baik dan bertanggung jawab. Tanpa sanksi seperti itu, aparat tidak akan pernah belajar memperbaiki kesalahannya, sehingga kasus-kasus baru akan muncul silih berganti. DPR juga perlu memanggil Menakertrans Muhaimin Iskandar mengenai kasus praktik perbudakan di sebuah pabrik di Tangerang ini. Kasus tersebut harus dibawa ke ranah hukum agar tuntas. ***

misalnya. Sampai pada hubungan yang terbangun antara warga sekolah. Baik antar siswa dengan guru, siswa dengan sesama siswa, maupun guru bersama rekan seprofesinya. Akibatnya sekolah semakin kekurangan daya tarik. Setiap pagi siswa sudah kehilangan semangat untuk berangkat ke sekolah. Kedatangannya lebih karena faktor keterpaksaan alias ‘apa boleh buat.’ Tugas yang diberikan dianggap sebagai beban sehingga banyak yang tidak antusias untuk menyelesaikan. Meniru jawaban teman sudah

dera sang siswa. Para guru juga demikian. Bukan sedikit guru merasa malas untuk berjumpa hari Senin setelah puas melakukan rekreasi di hari Minggunya. Jika ingin dideskripsikan, apa yang dirasakan guru mirip sama persis yang dirasakan siswa. Sekolah sudah tidak lagi menjadi pusat kerinduan. Guru dan siswa sudah tidak nyaman ketika melakukan aktivitas di sekolah. Entah itu diterjemahkan dengan kata bosan, lelah, atau apalah. Tanpa berniat untuk tidak memandang para guru atau

menjadi kebiasaan, karena temanpun juga mendapatkan dari teman yang lainnya. Saling tiru. Ketika guru berhalangan, wajah girang otomatis menghilangkan kelemasan. Rasa suka karena jam kosong, banyak waktu untuk dibuang. Apalagi ketika hari libur datang, sumringah keceriaan tergurat total. Namun ketika pergerakan waktu mengembalikan untuk kembali ke ativitas sekolah lagi, keceriaanpun sirna. Dan jika ingin jujur mencerna, lingkaran rutinitas seperti itu bukan hanya men-

siswa yang masih bersemangat dan masih menjadikan sekolah sebagai bagian dari semangatnya. Siswa yang selalu merindukan suasana keakraban dengan teman dan gurunya di sekolah. Guru yang selalu menanti pagi untuk segera hadir bertatap muka dengan peserta didiknya. Kita yakin, mereka yang seperti ini masih ada. Meski kondisinya minoritas dan akhirnya kadang ikut terjebak dengan ketidaknyamanan. Akhirnya ikut-ikutan dengan kenyataan kebanyakan. Sementara itu, di lingku-

ngan keluarga juga sudah tidak jauh berbeda. Orang tua nyaris menyerahkan kekuasaan penuh pendidikan anaknya kepada dunia di luar keluarga. Alasannya klasik, yakni sibuk. Mujur jika kekuasaan penuh tersebut disambut oleh tangan pendidik yang berdedikasi. Syukur jika anaknya diterima dengan baik oleh kehidupan masyarakat yang mengedepankan sisi humanisme. Jika tidak? Restorasi Rugi yang berlipat akan didapat kalau rutinitas pendidikan baik dalam skala formal atau di lingkungan keluarga/masyarakat hanya diapresiasikan dengan sebatas lembar ijazah atau sertifikat. Sasaran akan semakin melesat jauh dari harapan kalau persoalan pendidikan hanya dibahas pada persoalan raihan angka semata. Kerjakerja pendidikan akan semakin tersia ketika faktor diskusi hanya mengangkat tema sebatas kesejahteraan belaka. Maka, peringatan Hardiknas kali ini sudah sepantasnya dijadikan momentum untuk melakukan pengembalian hakikat pendidikan. Hakikat yang sudah dijabarkan oleh pendiri bangsa. Selain itu, dijadikan pula sebagai momentum untuk kembali mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan. Tujuan mulia yang sudah tertata dengan rapi melalui rentetan kata yang tercantum dalam payung hukum pendidikan. Kepedulian bersama menjadi kunci untuk mengaplikasikan amanat ini. Andai saling abai, hasil pendidikan bangsa tidak lebih hanya menghasilkan manusia yang bersikap di luar nuansa kemanusiaannya. Bahkan bukan tidak mungkin, saling memangsa satu sama lain. Seram bukan? ***

Kasus-kasus itu lazimnya terekspos setelah ada korban yang berhasil melarikan diri, bukan karena pemeriksaan aparat pengawas. Banyak kasus lainnya yang serupa, terutama mengenai majikan yang mempekerjakan anakanak di bawah umur, bahkan pada bidang yang sangat merusak masa depan mereka. Misalnya pelacuran. Di kotakota besar juga terdapat puluhan ribu pengemis yang memanfaatkan bayi dan anakanak menjadi peminta-minta. Hingga kini tidak ada tindakan riil dari aparat. Sukar mengharapkan kasus di Tangerang itu akan menggeser mentalitas aparat pengawas ketenagakerjaan guna memperbaiki performanya. Para birokrat terperangkap pada rutinitas prosedur formal, tidak menjalam pada akar permasalahan, apalagi mengambil risiko di lapangan. Sejatinya setiap usaha komersial, baik pabrik besar maupun yang bersifat home industry, perlu didaftarkan dan mendapatkan izin pemerintah, setidaknya dari kelurahan. Aparat seyogianya

Restorasi Pendidikan Nasional OLEH: SYABRANI Koordinator Education Analyst Society (EDANS)

EPERTI peringatan hari besar pada umumnya, perhelatan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) selalu mengangkat tema yang variatif. Secara kasat mata, dinamika perkembangan dunia pendidikan memang selalu berubah. Walau secara normatif, kita tetap dihadapkan dengan satu tujuan mulia. Tujuan yang menjadikan pendidikan sebagai ladang memanusiakan manusia. Namun tidak salah kalau kemudian momentum Hardiknas harus menyesuaikan kondisi kekiniannya. Oleh karena itu, tidak salah jugalah kalau pemerintah merumuskan tema peringatan Hardiknas tahun ini dengan kalimat “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”. Tema baru untuk tahun ini. Benar, pendidikan Indonesia masih belum memberikan akses yang merata. Baik secara fisik berupa bangunan dan sarana/prasarana penunjang lainnya. Terlebih transfer ilmu pengetahuan dan ketauladanan sikap yang selalu kontradiktif. Beda yang diajar, beda yang diperbuat. Beda yang diserukan, beda yang dinilaikan. Bahkan kadang memberi ruang menuju jalan yang menyesatkan. Nah, akses keadilan pada poin-poin terakhir inilah yang sering terlupakan –jika tidak ingin dikatakan diabaikan. Padahal kerja pendidikan adalah sebuah tanggung jawab yang harus disadari dan dilaksanakan secara kolektif. Secara nurani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Mendikbud) dalam

S

sambutan pada peringatan Hardiknas tahun ini mengakui bahwa penyakit sosial yang melanda bangsa ini hanya dapat diobati dengan pendidikan. Penyakit akut nan berkepanjangan itu setidaknya menurut Mendikbud ada tiga hal yakni kemiskinan, ketidaktahuan, keterbelakangan peradaban. Perlu vaksin sosial. Sebuah istilah bagi pendidikan versi pemimpin yang saat ini lagi disorot akibat kisruh via UNnya. Akar yang tak menghujam Berbagai target statistik telah menjadi bagian dari usaha pemerintah untuk dianggap sukses membangun pendidikan Indoensia. Begitu juga dengan akumulasi nominal rupiah yang diharapkan agar masyarakat mampu berkesimpulan akan kebaikan program yang terjadi di jalur pendidikan. Jika dikaitkan dengan usaha untuk membangkitkan semangat, target seperti tersebut sangatlah diperlukan. Namun bukan berarti sebagai hal yang utama. Karena kerja pendidikan bukan sekedar kerja fisik. Lebih dari yang terlihat, kerja pendidikan adalah ritme-ritme jiwa yang berkolaborasi utuh dengan logika dan etika. Bahasa sederhananya adalah pengabdian tanpa beban. Adakah jiwa kemulian tersebut masih bersemi dalam aktivitas pendidikan di Indonesia? Perlahan mari kita telusuri dari aktivitas sekolah. Sekolah yang seharusnya merupakan wahana pendidikan formal kini sudah semakin sulit untuk didekatkan dengan esensi pendidikan itu sendiri. Mulai dari aktivitas pembelajaran

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal


6

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

BUPATI PASAMAN BENNY UTAMA

Piala WTN Perdana, Prestasi Seluruh Masyarakat KABUPATEN Pasaman kembali meraih prestasi tingkat nasional. Bupati Pasaman Benny Utama, menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden Republik Indonesia. Piala itu diserahkan Menteri Perhubungan RI, Evert Ernest Mangindaan, Senin (6/4) di Jakarta. Penghargaan tertinggi bidang tertib lalu lintas ini, merupakan yang pertama diterima Kabupaten Pasaman, setelah sebelumnya dari tahun 2007 hanya berupa plakat WTN.

Hal tersebut dikatakan Bupati Pasaman Benny Utama usai acara arak-arakan atas keberhasilan Pasaman meraih Piala WTN yang diserahkan pemerintah RI. Arak-arakan tersebut dimulai dari perbatasan Agam-Pasaman menuju Lubuksikaping yang diikuti oleh Bupati Pasaman, unsur Muspida Pasaman, Sekda Pasaman, Asisten, Kepala SKPD, mahasiswa dan Komunitas Skuter, dan Corolla DX Pasaman. Bupati Pasaman Benny Utama menyebutkan, penghargaan ini cukup membanggakan. “Namun piala WTN merupakan prestasi seluruh masyarakat Pasaman dibidang lalu lintas,” ujar Bupati Benny Utama di Balerong Pusako Anak Nagari, Selasa (7/5). Dikatakannya, perolehan penghargaan tertinggi bidang lalu lintas ini, ikut

ditunjang kelengkapan sarana dan prasarana lalu lintas di Kabupaten Pasaman, termasuk prasarana jalan dan jembatan, kelengkapan marka jalan, traficligth dan ramburambu, juga fasilitas transportasi umum berupa terminal, halte dan sarana pendukung lainnya. “Kami berangkat dari hasil pendataan yang telah dilaksanakan tim verifikasi jalan dan jembatan. Tahun depan, seluruh akses setiap jorong di Pasaman akan dapat ditempuh kendaraan roda empat, minimal sampai pengerasan dan seluruh jembatan kayu yang masih ada sekarang, diganti dengan jembatan plat beton,” papar Bupati

Benny. Penghargaan Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Penilaian tersebut dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil dengan aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan pub-

lik, serta ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pasaman yang telah bersama-sama menjaga ketertiban dan ketaatan dalam berlalulintas. Semoga penghargaan ini bisa memotivasi masyarakat agar selalu tertib berlalulintas dimana saja berada,” jelas Bupati Pasaman, Benny Utama. Perolehan penghargaan tertinggi bidang lalu lintas ini, ikut ditunjang kelengkapan sarana dan prasarana lalu lintas di Kabupaten Pasaman, termasuk prasarana jalan dan jembatan, kelengkapan marka jalan, trafic light dan ramburambu, juga fasilitas transportasi umum berupa ter-

Bupati Pasaman, Benny Utama, menerima piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan di Jakarta.

minal, halte dan sarana pendukung lainnya. Pemkab Pasaman terus merealisasikan komitmen untuk membangun prasarana jalan. Di samping meningkatkan pembangunan jalan hotmix di beberapa wilayah, dua tahun terakhir ini, Pemkab Pasaman tengah berupaya memfinalisasi pembukaan akses jalan ke seluruh jorong dan perkampungan terjauh. Selanjutnya Bupati Pasaman Benny Utama mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Pasaman, Dinas Perhubungan dan masyarakat Pasaman yang telah mampu memberikan dan menerapkan tertib berlalu lintas sehingga pada tahun ini Pasaman dapat meraih Piala WTN ini, kata Bupati sembari menyerahkan Piala WTN kepada Ketua DPRD Pasaman Syahrizal Yusuf. Sementara,Kadis Perhubungan dan Kominfo Pasaman Masril, SH, MM mengatakan, penetapan Kabupaten Pasaman meraih Piala WTN, tertuang dalam SK Menteri Perhubungan nomor : 429 / 2013, tentang Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2012. “Dalam SK Menhub tersebut, Pasaman masuk kota kecil peraih Piala WTN kategori bidang Lalu Lintas,” jelas Masril. Pasaman meraih piala WTN yang diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Evert Ernest Mangindaan untuk kategori lalulintas kota kecil, bersama tiga kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat, yakni Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, serta Kabupaten Pesisir Selatan. (***)

Bupati menyerahkan piala WTN kepada Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Syahrizal Yusuf.

Arak-arakan piala WTN, melintasi garis Equator di Kecamatan Bonjol.

Mahasiswa bersama komunitas Skuter, DX, dan Black Motor Community turut menyambut kedatangan Bupati Pasaman di Bandara International Minangkabau (BIM).

Siswa Sekolah Dasar, turut menyambut meriah kedatangan piala WTN ke Kabupaten Pasaman.

Bupati Pasaman, Benny Utama, KadishubKominfo Masril bersama Piala WTN.

Arak-arakan piala WTN dimulai di perbatasan Agam-Pasaman di Nagari Kumpulan, Kecamatan Bonjol.

Bupati foto bersama DishubKominfo, Camat Lubuk Sikaping, serta Kabag Humas Setda Kabupaten Pasaman.

Bupati Pasaman, Benny Utama saat berpidato di kediamannya Balairong Pusako Anak Nagari. >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Habli


SAMBUNGAN 7

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Padang Panjang .............. Dari Halaman. 1 kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Amrizal N, Sekretris Dinasnya Zulheri, Kabid Lalu Lintas Arkes Refagus dan kasubag Penerangan bagian Humas Zulbahri ke Kementerian perhubungan Jakarta, Senin (6/5). Piala tersebut diserahkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan diterima wakil walikota Edwin Anas dalam suatu acara khusus di gedung Kementerian Perhubungan Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Padang Panjang Amrizal N yang ditanya via telepon selularnya menyebutkan, sebagai kota perlintasan di Sumbar memerlukan penangan yang sangat serius terutama untuk mengurai kemacetan

yang sering terjadi. Upaya upaya itu tidak mungkin dapat dilakukan tanpa peran serta semua stake holder terutama pihak kepolisian Polres kota Padang Panjang. “Alhamdulillah kerja sama itu membuahkan hasil dan kita dapat mempertahankan supremasi lalu lintas itu untuk ke 11 kalinya “ kata Amrizal N. Namun demikian ujar Amrizal N, kita tidak harus berpuas diri. Masih banyak yang harus yang harus dikerjakan agar budaya tertib lalu lintas benar benar terwujud di Padang Panjang. Apalagi kota Serambi Mekah sudah menjadi tujuan wisata dan tujuan pendidikan di Sumbar. Sementara itu Wakil Walikota

Padang Panjang Edwin Anas menyampaikan terima kasih kepada semua semua pihak. Piala bukanlah tujuan akhir kita, namun yang utama adalah bagaimana agar masyarakat merasa nyaman berlalu lintas di kota Padang Panjang. “Kita berharap kiranya WTN ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat dalam membudayakan tertib berlalu lintas karena jalan raya adalah milik kita bersama “ kata Edwin Anas. Selain Kota Padang Panjang, kota yang juga meraih piala WTN di Sumbar adalah Pariaman, Lubuk Sikaping, Painan. Sementara Kota Bukittinggi, Padang,Solok, Batusangkar dan Payakumbuh hanya memperoleh plakat. (h/one)

Eselon Satu .................... Dari Halaman. 1 “Kalau ada yang mundur itu bentuk tanggung jawab. Yang saya dengar seperti itu (mengundurkan diri-red),” kata Musliar di Kemdikbud Jakarta, Selasa (7/5). Namun demikian, Musliar mengaku belum melihat surat resmi tentang pengunduran diri pejabat Kemdikbud itu. Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan pengumuman secara resmi terkait pengunduran diri tersebut. Lebih lanjut dikatakan Wamendikbud, pengunduran diri pejabat Eselon I Kemdikbud itu harus disampaikan kepada Mendikbud. Selanjutnya, Mendikbud akan melaporkannya kepada Presiden, karena pejabat eselon I diangkat dengan Keputusan Presiden. Kemarin memang sudah beredar kabar di lingkungan Kemendikbud dimana salah seorang pejabat eselon I yang meminta pengunduran diri adalah Kepala Balitbang Khairil Anwar Notodiputro. Namun sumber lain menyebutkan bahwa pengunduran diri Kepala Balitbang akan diumumkan secara resmi oleh

Mendikbud, Mohammad Nuh, hari Rabu ini (8/5). Pengunduran itu diduga terkait kisruh pelaksanaan UN SMA. Kepala Balitbang adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap proses pengadaan soal UN SMP dan SMA. Proses pendistribusian soal UN SMA mengalami keterlambatan sehingga pelaksanaan UN tingkat SLTA di 11 provinsi ditunda. Penyebabnya, pecetakan soal terlambat diselesaikan oleh PT Ghalia Indonesia Printing sebagai salah satu pemenang tender. Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan siapa pun bisa dicopot dari jabatannya, termasuk pejabat eselon 1, jika menjadi pihak yang terlibat dan terbukti bersalah dalam karut marut pelaksanaan UN tahun 2013, khususnya tingkat SLTA. Sementara itu Anggota Komisi X DPR Zulfadhli memberikan apresiasi dan salut, jika Kepala Balitbang Kemendikbud Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro MS, benar-benar mengundurkan diri.

Pengunduran diri Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, diduga sebagai wujud tanggung jawab atas kacaunya penyelenggaraan UN tingkat SMA/sederajat, di 11 provinsi di Indonesia Timur. “Kalau rumor itu benar, saya salut dengan sikap Kabalitbang yang berjiwa besar, sebagai pertanggungjawaban moral terhadap kekisruhan UN,” kata Zulfadhli melalui pesan BlackBerry-nya. Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, keputusan Kabalitbang Khairil sudah semestinya menjadi contoh bagi pejabat yang terlibat kekacauan UN.”Mendikbud (M Nuh) mesti berani memberikan sanksi kepada semua pihak yang terkait kekacauan UN, sebagaimana hasil investigasi Irjen Kemendikbud,” imbuh Zulfadhli. Sebelumnya, rumor mundurnya Khairil Anwar Notodiputro santer bersamaan rampungnya investigasi Kemendikbud terhadap kekacauan pelaksanaan UN di 11 provinsi, dan besarnya tekanan publik. (h/dn/ kcm)

BPPI Daulat................... Dari Halaman. 1 Sawahlunto, atas dukungannya dalam mensukseskan pelestarian pusaka Sawahlunto,” ujar Amran Nur. BPPI melihat Amran Nur mampu menjadikan peninggalan bersejarah dan warisan pusaka di Sawahlunto, sebagai bagian penting dan mempunyai pengaruh dalam mengembangkan Sawahlunto sebagai daerah tujuan pariwisata. BPPI menilai, warisan pusaka dan sejarah merupakan peninggalan leluhur yang harus dilestarikan. Hal itu membutuhkan sebuah kerja besar yang harus dikerjakan bersama. Ketua BPPI I Gede Ardika, usai menyerahkan penghargaan kepada Amran Nur mengatakan, pelestarian warisan pusaka dan sejarah, berupa peninggalan, membutuhkan dukungan semua kalangan. Campur tangan pihak swasta sangat dinantikan dalam mengembangkan pelestarian pusaka di Indonesia. “Untuk mengembangkan upaya pelestarian pusaka di Indonesia, dibutuhkan investasi. Namun, kalangan pengusaha belum melihat sektor ini sebagai objek yang menguntungkan. Untuk itu, perlu

usaha memotivasi pengusaha, agar ikut menanamkan modalnya di sektor pelestarian pusaka ini,” terang I Gede Ardika. Sementara itu, Donovan Ryokema, jaringan kota pusaka internasional mengatakan, pelestarian pusaka memiliki banyak nilai. Tidak hanya sekedar untuk mempertahankan sejarah semata. Pusaka peninggalan sejarah menurutnya, juga memiliki aspek ekonomi yang sangat potensial. Apalagi, jika pusaka sejarah yang ada dapat dipelihara dengan baik, dan menjadi tujuan pariwisata. Selain itu, pusaka sejarah nilai untuk pendidikan. Pusat-pusat peninggalan bersejarah bisa menjadi labor penelitian pendidikan, menjadi kekhasan bagi suatu kelompok warga, menjadi daya tarik pariwisata, serta menjadi identitas masyarakat. Donovan mengatakan, pusaka memiliki hubungan erat dengan ekonomi. Jika dikelola dengan baik, upaya pelestarian pusaka justru akan memberikan kontribusi keuntungan tersendiri. Mulai dari kontribusi secara ekonomi, pendi-

dikan, hingga sejarah itu sendiri. Deputi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bidang Kemisikinan, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya turut mengapresiasi upaya pelestarian pusaka Indonesia yang dimotori BPPI tersebut. Dalam mendukung upaya tersebut, Kemenko Kesra tengah berupaya mengembangkan hal yang sama. Salah satu langkahnya, Kemenko Kesra akan melakukan kerja sama dengan PNPM Mandiri, yang akan diteken Desember mendatang, untuk memotivasi masyarakat, untuk terjun langsung ikut melestarikan pusaka Indonesia. Jika rencana kerja sama itu berjalan mulus, diperkirakan setidaknya 950 ribu kelompok masyarakat, yang menjadi bagian dari PNPM akan menjadi pioner dalam pelestarian pusaka tersebut. Selain Amran Nur, BPPI juga memberikan penghargaan terhadap Dwi Cahyono, salah seorang pengusaha di Kota Malang, yang memiliki perhatian besar terhadap pelestarian pusaka Indonesia.(h/dil)

Demi Champions ............. Dari Halaman. 1 Di papan klasemen, Chelsea untuk sementara menghuni peringkat tiga—posisi terakhir lolos langsung Liga Champions—sedangkan Spurs masih tercecer di posisi lima yang merupakan zona Liga Europa. Keduanya dipisahkan oleh tiga angka saja dan juga kehadiran Arsenal di posisi empat, satu tim lain yang juga ikut memperebutkan tiket Liga Champions musim depan. Untuk laga tersebut, Chelsea boleh sedikit berbangga diri dan percaya diri, karena di kandangnya sendiri sudah lama sekali belum pernah kalah lagi dari Spurs. Disebut Bleacher Report, semenjak Februari 1990, saat menang 2-1, Spurs belum pernah bisa memetik kemenangan lagi di markas Chelsea. Laga itu sendiri terjadi saat format Liga Primer belum dipakai—di Divisi Pertama. Sejak saat itu, ‘The Blues’ sudah 25 kali menjamu ‘The Lily Whites’ dengan hasil 16 kemenangan dan sembilan hasil imbang. Sudah begitu, Chelsea musim ini pun tampil oke di kandang sendiri. Tercatat baru kebobolan 13 gol saat bermain di Stamford Bridge, Chelsea punya rekor kebobolan gol kandang paling sedikit kedua sejauh ini—setelah Manchester City. Chelsea juga sudah mengemas 11 kemenangan kandang—setara Everton, yang mana cuma kalah banyak dari Manchester United dan Manchester City. Maka untuk Spurs, laga kontra Chelsea ini jelas menjadi amat berat. Menilik lawan-lawan lain di sisa pertandingannya, Stoke City dan Sunderland, pertandingan tengah pekan ini bahkan dapat

dikatakan sebagai yang paling sulit, kendatipun ini tidak membuat mereka patah arang. “Ini akan luar biasa sulit, tapi jika kami bisa meraih sembilan poin tersebut kami akan menikmati Liga Champions musim depan,” kata Manajer Spurs Andre VillasBoas usai kemenangan timnya atas Southampton akhir pekan lalu. “Itulah bidikan kami, tapi kami paham bahwa tim-tim lain sedang membaik dan mungkin akan terjadi persaingan ketat sampai akhir,” serunya. Di kubu lain, gelandang Chelsea Juan Mata menyuarakan tekad timnya untuk tidak lantas meremehkan Spurs yang bakal datang berkunjung. Dengan situasi saat ini, Spurs diyakini akan datang dengan semangat membara dan memberi perlawanan alot. “Tottenham adalah sebuah tim (yang sedang) menang dan menang: memberikan tekanan kepada kami dan Arsenal. Jadi kami adalah tiga tim yang memperebutkan dua posisi, dan kini kami ada di posisi tiga. Kami akan bermain di kandang dan saya pikir jika kami menang pada hari Rabu maka nyaris pasti kami lolos ke Liga Champions,” tegas Mata di Guardian. Kendati dihadapkan dengan rekor kandang Chelsea yang lebih baik, Gareth Bale akan menjadi andalan utama Tottenham Hotspur ketika bertamu ke markas Chelsea. Musim ini pemain Wales berusia 23 tahun tersebut sudah tampil impresif. Penghargaan Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA), dan

Pemain Terbaik versi Asosiasi Jurnalis Sepakbola Inggris (FWA) adalah dua dari pengakuan terhadap performanya sejauh ini. Akhir pekan lalu Bale juga menjadi penentu kemenangan 10 yang dipetik Spurs atas Southampton. Gol itu adalah yang ke-20 darinya di liga—ketiga terbanyak di daftar topskorer. Express menyebut, sejak Juergen Klinsmann bikin 21 gol liga musim 1994–95, baru ada Bale yang bisa kembali mencatatkan 20 gol dalam semusim untuk Spurs. Dari 10 pertandingan terakhirnya untuk ‘The Lily Whites’, Bale juga sukses mencetak delapan gol. Dalam jumlah laga tersebut, cuma di tiga laga ia gagal menjebol gawang lawan. Sementara di tiga laga terakhirnya, Bale sukses bikin masing-masing satu gol. Signifikansi Bale untuk Spurs sedemikian menonjol, setidaknya dalam urusan gol, jika melihat Jermain Defoe yang seorang penyerang murni pun baru membuat 11 gol di liga sejauh ini—Bale dan Defoe adalah pemain terproduktif Spurs di liga musim ini. “Menurut saya Gareth saat ini adalah salah satu yang terbaik di dunia,” kata Mata di Guardian. “Bukan cuma di Inggris, bukan cuma di Eropa—(tapi) di dunia. Ia bisa menentukan hasil sebuah pertandingan, seperti yang sudah ia lakukan (di akhir pekan).” “Ia punya kecepatan, ia memiliki kualitas, ia kuat, ia sangat muda. Jadi saat ini ia sudah amat bagus dan sudah pasti ia punya masa depan yang cerah,” lugasnya memuji. (h/mat/net)

PELECEHAN SEKSUAL

Oknum PNS Dilaporkan ke Polisi PADANG, HALUAN — Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap TDM (29), oknum PNS berinisial SP (32) dilaporkan ke Polresta Padang. Kasus ini terjadi Selasa (7/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku adalah staf UPTD Pelabuhan Dinas Kelautan dan Perikanan Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Korban saat melapor ke SPKT Polresta Padang dengan ditemani orang tuanya DM (58) menyebutkan, aksi yang dilakukan oleh pelaku

ini sudah di luar batas kewajaran. Ia menyebutkan, saat itu dirinya tengah menyiapkan berkas surat perpanjangan kapal yang diantarkan pelaku ke Kantor DKP Sumbar. Tengah asyik mengetik surat, tibatiba pelaku datang meletakkan tangan di bahunya. Korban menepis tangan pelaku. Namun SP terus berusaha untuk melakukan hal yang sama, dan terus ditepisnya. Setelah itu, SP lari meninggalkannya. Korban menuntut pengusutan kasus ini secepatnya. “Saya tidak terima SP

melakukan perbuatan tersebut, apalagi di depan teman-teman anak saya. Setelah itu, dia juga mengelak tidak bersalah,” katanya. Kanit I SPKT Polresta Padang, Ipda Dedi Antonis mengatakan, sudah menerima laporan korban dengan nomor : LP/780/K/V/SPKT Unit I tentang perbuatan tidak menyenangkan atau kesopanan. Pelaku kemungkinan akan dijerat dengan Pasal 70 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun. (h/nas)

Buruh Bongkar ................ Dari Halaman. 1 direalisasikan, akhirnya mereka menggelar demo, sebagai langkah spontan. Tak sampai disana. Mereka juga mengancam akan mengerahkan massa yang lebih besar untuk pencairan upah. Ditanya tentang besaran upah yang harusnya dibayarkan, Ketua DPW APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) Sumbar, Afiatna mengatakan nilainya nyaris mendekati Rp1 Miliar, dengan rincian, Rp300 juta dari terminal peti kemas dan Rp600 jutaan dari terminal CPO. Terkait dengan tuntutan buruh tadi, GM Pelindo II Teluk Bayur, Dalsaf Usman mengaku kondisi ini bukan tanpa sebab. Katanya, upah atau tarif bongkar muat yang diminta para buruh itu sebenarnya, tidak bisa dibayarkan, terkait temuan BPKP Sumbar. “Semua berangkat dari temuan BPKP yang menemukan pengeluaran yang tidak wajar bagi TKBM yang nilainya mencapai Rp 220

jutaan,” ujar Dalsaf. “Beranjak dari dasar itulah, Pelindo menghentikan pembayaran upah. Pada November 2012, BPKP masuk ke sini mengaudit semua kegiatan kerjasama Pelindo di pelabuhan ini. Salah satunya adalah kegiatan bongkar muat di terminal CPO,” kata Dalsaf Katanya, BPKP memberikan lampu hijau pembayaran upah buruh, jika pekerjaan dilakukan para tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Dalam temuannya, BPKP meminta Pelindo untuk menghentikan pembayaran upah pekerja karena yang melakukan pekerjaan bukanlah para pekerja di pelabuhan, tapi Pelindo. Sebelumnya, kata Dalsaf, upah tersebut pernah dibayarkan Pelindo sejak 2002 hingga 2007 lalu, dan tidak ada masalah. “Namun setelah adanya aturan baru, terlebih sejak 18 Maret lalu, karena Teluk Bayur sudah menjadi terminal peti kemas, maka sharing

20 persen dari nilai tarif yang dibayarkan pemilik barang kepada perusahaan bongkar muat (Pelindo, red), tidak bisa lagi dibayarkan, karena tidak lagi menggunakan tenaga buruh,” ulas Dalsaf. Tidak cuma itu, kata Dalsaf, penghentian pemberian sharing tarif juga akan diberlakukan di terminal CPO pada 1 Juni juga. Dasar penghentiannya yakni Keputusan Menteri Perhubungan Nomor.35/ 2007 tentang Pedoman Penghitungan tarif bongkar muat barang dari dan kapal di pelabuhan termasuk juga menyangkut pipanisasi CPO. Tapi mengingat desakan para buruh itu, sebutnya lagi, Pelindo Teluk Bayur bersedia membayar kan upah yang dituntut buruh tersebut dalam waktu dekat ini. “Tapi setelah 1 Juni nanti, sharing dari upah di terminal Peti Kemas dan terminal CPO itu, tidak akan kami membayar lagi,”tegas Dalsaf. (h/mat)

Kota Solok ..................... Dari Halaman. 1 tertib berlalu lintas ini diterima lansung Wakil Walikota Solok, Zul Elfian SH MSi dari Dirjen Perhubungan Darat (Dirhubdar) Kementrian Perhubungan,Suroyo Alimoesa, di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta,(6/5). Ini adalah untuk ketiga kalinya Pemko Solok meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha secara beruntun.Dua tahun sebelumnya Pemko Solok juga pernah meraih penghargaan Plakat Wahana Tata Nugraha.Tahun lalu Pemko Solok sempat meraih supremasi tertinggi bidang tertib berlalulintas,yaitu Piala Wahana Tata Nugraha. Dan untuk tahun ini Kota Solok kembali meraih penghargaan Plakat WTN. Jenis penghargaan WTN itu sendiri terdiri dari Sertifikat WTN, Plakat WTN, Piala WTN, Piala WTN Kencana, Piala WTN Wira Karya, Piala WTN Wiratama, Piala Wiratama Kencana, Piala WTN kategori Lalu-Lintas, dan piala WTN kategori Angkutan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok, Eva Nasri mengatakan, keberhasilan meraih penghargaan WTN Tahun 2013 merupakan bukti nyata kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Solok bersama masyarakatnya dalam meningkatkan kedisiplinan, ketertiban, kelancaran, kenyamanan dan keselamatan berlalu lintas, sehingga Pemerintah Pusat menilai kinerja Kota Solok di bidang berlalulintas sangat baik. Dtambahkan Eva Nasri, peng-

hargaan WTN tersebut bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan transportasi di kawasan perkotaan andal, berkelanjutan, dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan. Selain itu, untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam disiplin berlalu-lintas, sehingga menurunkan angka kecelakaan. Diakui Eva Nasri,penghargaan yang diraih Kota Solok kali ini hanya berupa plakat WTN. Namun Eva menolak itu sebagai suatu kemunduran atas prestasi yang diraih Kota Solok.Dengan dalih semakin ketatnya kriteria penilaian dibidang sistim transportasi angkutan umum dan barang. “Namun demikian memang harus diakui,kedepannya masih banyak hal yang harus dibenahi, termasuk menumbuhkan kesdaran bagi masyarakat dan pelaku usaha angkutan umum.” Ujarnya. Ditambahkan Eva Nasri, persoalan terminal yang belum berfungsi secaramaksimal sesuai dengan peruntukannya,juga merupakan sebuah tantangan dalammeraih penghargaan WTN. Untiuk itu berbagai terobosan untuk lebih mengaktifkan terminal bus dijalan Baypas itu mesti terus dilakukan. Salah satunya dengan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan ekonomi baru di Kota Solok. Sementara itu Kabag Humas Pemko Solok,Heppy Dharmawan mengatakan, secara kualitas penghargaan WTN yang diterima Kota

Solok kali ini mengalami peningkatan. Sebab Plakat WTN yang diterima tahun ini,diiringi dengan pemberian bus Sekolah senilai Rp1,2 miliar dari Kementerian Kominfo. “Jadi selain menerima penghargaan WTN, Kota Solok juga menerima satu bus sekolah ,”Kata Heppy Darmawan. Penghargaan Plakat WTN ini kembali menambah deretan prestasi Kota Solok di bawah kepemimpinan Walikota Solok, Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa bersama pasangannya Zul Elfian. Sebelumnya sepanjang tahun 2012, Pemkot Solok mengkoleksi sebanyak 14 prestasi Tingkat Nasional dan 31 prestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan tingkat nasional diantaranya Piala Adipura, Piala Wahana Tata Nugraha, Piala Adiwiyata, Piala ITC Pura, Juara II UP2K, Juara II KUBE FM, Juara III Olimpiade Sains IPA dan matematika dan lainnya. Sedangkan prestasi tingkat provinsi diantaranya Juara II pencapaian MDG’S, Juara III Juru Imunisasi teladan, Juara I Pemanfaatan Tanaman Obat keluarga, Juara III P3A, Sekolah Adiwiyata, Juara III PMT-AS, Juara I Sekolah Berprestasi, Medali Perak O2SN, Juara I Gugus PAUD, Juara I LKS Bidang Body Repair dan Computer Networking, Juara I OSN Guru Kimia SMA, Juara I OSN guru Matematika SMP dan lainnya. (h/cw-eri)

Pasaman Naik................. Dari Halaman. 1 membanggakan dari pemerintah RI. Kalau tiga tahun lalu di tahun 2009 Pemkab Pasaman hanya berada di urutan 332 di Indonesia dan 2010 di urutan 245, namun tahun 2011 Pemkab Pasaman berhasil bertengger di posisi 67 besar atau peringkat kedua diantara kabupaten seSumatera Barat. “Penetapan peringkat Evaluasi Kenerja Penyelenggara Pemerintah Daerah tahun 2011, tertuang dalam SK Mendagri nomor 120-2818 tahun 2013,” ujar Sekda Pasaman Drs. Syamsurizal Senin (6/5) di Lubuk Sikaping. Menurut Sekda prestasi ini bukanlah sesuatu yang terwujud serta merta. Banyak perubahan kearah lebih baik yang telah dan tengah terjadi di Pemkab Pasaman, terutama pembenahan sistem pemerintahan dan kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan APBD-nya. Kemampuan dan keberanian pimpinan daerah Pasaman melaksanakan rasionalisasi anggaran APBD menjadi lebih sehat dan mencerminkan keberpihakan kepada publik (rakyat), termasuk salah satu indikator. Bayangkan, dari komposisi APBD Pasaman 72 persen belanja langsung (aparatur/pegawai) dan 28 persen belanja tidak langsung (publik/rakyat) di tahun 2010 , mampu ‘disembuhkan’ pasangan Benny Utama-Daniel dengan komposisi yang nyaris terbalik, yakni 48 persen belanja apratur dan belanja publik lebih besar menjadi

52 persen. Disamping itu, selama dua tahun berturut-turut Kabupaten Pasaman juga sukses menjadi daerah tercepat di Sumbar dalam menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-nya. Atas prestasi ini, Kabupaten Pasaman diberikan ‘kado’ berupa DID (Dana Insentif Daerah) selama dua tahun berturutturut. “Khusus tahun 2012 hanya Pasaman satu-satunya daerah di Sumbar yang menerima DID dari ini,” lanjut sekda. Kabag Pemerintahan Setdakab Pasaman, Drs. H. Alim Bazar menambahkan dari hasil penilaian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kabupaten Pasaman pun berhasil menjadi daerah kedua terbaik di Sumbar setelah Kota Padang Panjang. “Piagam RKPD sudah diterima bulan ini dan kini berada di Kantor Bappeda Pasaman,” imbuh Alim Bazar di Bagian Humas Kantor Bupati Pasaman. “Tidak itu saja, tahun lalu atas keberhasilan dan konsistensi membenahi instansi pelayanan Publik, Bupati Pasaman Benny Utama juga dianugerahi penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) dari Pemerintah Provinsi,” tambah kabag Humas Budhi Hermawan, sembari menyebutkan atas instruksi Bupati, seluruh instansi pemerintahan Pasaman, sudah membuat SOP (Standart Operational Prosedur) ditambah IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

pada instansi pelayanan publik. Diterangkannya, transparansi di era pemerintahan Benny Utama, juga terbilang berani dan cukup luar biasa. Bayangkan, setelah mengadakan sistim lelang/tender pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) dan terbuka untuk umum, Bupati Benny Utama juga mengambil kebijakan untuk menggunakan tenaga jaksa dan polisi didalam kepanitian tender tersebut. Sejak tahun 2012 lalu, melalui data yang dihimpun Bapeda telah dilaksanakan pemasangan baliho ukuran besar diseluruh kecamatan di Pasaman yang memuat data informasi pembangunan yang tengah berlangsung di masing-masing kecamatan tersebut. Baik yang bersumber dari dana APBD kabupaten, Propinsi, maupun APBN, termasuk DAK, PNPM, PPIP, DID serta lainnya. “Kepada masyarakat, Bupati Pasaman juga menebar nomor Ponsel bebas pulsa untuk menampung seluruh masukan, kritikan, saran dan keluhan dari warga Pasaman. SMS yang masuk akan dibuka langsung Bupati Pasaman setiap Jumat dan ditindak lanjuti oleh SKPD bersangkutan, setelah mendapat perintah dari bupati,” terang budhi. Disebutkan pula, bahwa selama tiga tahun terakhir sudah ratusan prestasi membanggakan diterima Bupati Benny Utama, pemerintah daerah dan sejumlah stake holder di Pasaman, baik untuk tingkat propinsi maupun nasional. (h/rio)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H


RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

9

HEBOH EDARAN MENDAGRI

E-KTP Tidak Boleh Difotokopi dan Distaples PADANG, HALUAN—Edaran Mendagri No. 471.13/1826/SJ tentang Pemanfaatan e-KTP dengan Menggunakan Card Reader, tertanggal 11 April 2013 lalu, mengundang heboh di tengah masyarakat. Pasalnya edaran itu menyebutkan, bahwa e-KTP tidak boleh difotokopi, distapler. Karena akan merusak fisik e-KTP. Sebagai gantinya dicatat saja Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nama Lengkap. Sementara, ketentuan itu belum pernah disosialisasikan oleh pemerintah. Sementara sudah banyak diantara mereka yang memfotokopi e-KTP untuk berbagai administrasi, baik birokrasi pemerintahan, BUMD dan pelayanan lainnya. Rosnawati, seorang warga Pasar Ambacang Kecamatan Kuranji mengakui, KTP elektoronik miliknya telah diterima sejak dua bulan lalu. Dan sudah digunakan beberapa kali untuk urusan adminis-

trasi pernikahan, pengurusan buku tabungan bahkan pendaftaran asuransi. Ia sendiri mengakui, tidak pernah mengetahui kalau KTP elektronik itu tidak boleh difotokopi. “Saya sendiri, sampai saat ini tidak mengetahui informasi tersebut. Sebelumnya, sudah beberapa kali di fotokopi terkait urusan birokrasi dan pelayanan publik yang membutuhkan identitas. Kalau memang seperti itu, bagaimana cara menggunakan e-KTP itu,” ujarnya mempertanyakan. Dinas Kepndudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang, Vidal Triza mengakui, belum menerima Surat Edaran Mendagri yang

NEKAD MELAUT— Sejumlah nelayan nekat melaut meskipun cuaca buruk di Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Selasa (7/ 5). Data dari BMKG, dalam waktu beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas lebat akan mengguyur wilayah Sumatera Barat. RIVO SEPTI ANDRIES

ditujukan kepada para Menteri/Kepala LPNK/Kepala Lembaga lainnya, Kepala Kepolisian RI, Gubernur Bank Indonesia/ para Pimpinan Bank, para Gubernur, para Bupati/Walikota se-Indonesia tersebut. Karena itu, pihaknya masih menunggu petunjuk

teknis dari Kementrian Dalam Negeri perihal hal tersebut tentang penerapan e-KTP itu. “Begitu pula soal pengadaan card reader sesuai edaran itu, kami masih menunggu penjelasan dari pusat. Pengadaannya tentu nanti akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” ujarnya.

Belum Terima Edaran Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Padang, M. Sjahbana Sjams mengatakan, pihaknya juga belum menerima edaran Mendagri itu secara resmi. Namun pihaknya mengakui sudah

mengetahui hal tersebut. Sehingga untuk kepentingan Pilkada, KPU juga menunggu petunjuk teknis dari surat edaran Mantan Gubernur Sumbar ini. “Surat edaran resminya belum sampai ke KPU. Kami akan menunggu petunjuk surat edaran itu. Pasalnya, KTP itu banyak fungsinya misalnya saja untuk bank, kredit begitu juga untuk dukungan calon independen. Jadi, kami tunggu saja kelanjutannya,” katanya. Salah satu lembaga perbankan, yakni BNI juga mengaku belum menerima edaran Mendagri itu secara resmi. Menurut Head Of Bussines & Channel management group BNI Sumbar Riau, Kerinci , Muin Fikri mengatakan, KTP memang sangat dibutuhkan oleh bank untuk kepentingan identitas nasabah. Artinya, selain mengisi aplikasi nasabah, mereka juga dimintai untuk mengisi identitas lain

seperti alamat, nomor telepon, nomor handphone dan kemudian KTP-nya difotokopi. “Kami juga belum menerima surat edaran itu secara resmi. Jadi sepanjang KTP masih bisa di fotokopi, dilanjutkan saja,” katanya. Ketua Komisi I DPRD Kota Padang Yulisman engatakan, terkait edaran Mendagri yang diributkan itu, memang harus ada sosialisasi dari kemetrian terkait. Sebelumnya, dalam rangka penyusunan Ranperda tentang Adminduk No. 03 tahun 2010 tidak pernah disosialisasikan mengenai Adminduk ini. Namun, ketika hal ini terjadi tentu akan menyusahkan masyarakat. Pasalnya, setiap urusan dari masyarakat banyak yang harus melampirkan KTP. “Ketika KTP tidak bisa di fotokopi, bagaimana solusinya. Jadi memang harus ada sosialisasi kepada masyarakat mengenai surat edaran ini,” ujarnya. (h/ade)

>> Editor : Devi Diany

Penata Halaman: Syamsul Hidayat


10 PA D A N G LINGKAR Motor Curian Ditemukan PADANG, HALUAN—Satu unit motor yang diduga hasil curian ditemukan Tim Reskrim Polsek Padang Barat di samping rumah kosong, Jalan Purus V, Kecamatan Padang Barat, Padang, Selasa (7/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Sepeda motor jenis Suzuki Satria FU dengan nomor polisi BH 2381 QS berwarna hitam tersebut, langsung di bawa ke Mapolsekta Padang Barat untuk ditindaklanjuti. Setelah dilakukan pengembangan, ternyata kendaraan roda dua tersebut adalah milik Fiki (18), pelajar yang tinggal di Jalan Karet, Kecamatan Padang Barat, yang dilaporkan hilang di rumahnya, Senin (6/5) sekitar pukul 10.00 WIB. “Motor itu, ditemukan dalam kondisi tidak bertuan dan langsung diamankan. Setelah diselidiki, ternyata motor hasil curian yang sengaja ditinggalkan pelaku,” kata Kapolsekta Padang Barat Kompol M. Widya Eka Putra didampingi Kanit Reskrim Ipda Harmon, kemarin (7/5). Diceritakan Widya, saat itu pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya pencurian motor di Jalan Karet dengan korban Fiki. Korban melaporkan ke Polsek Padang Barat sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (6/5). Setelah mendapatkan laporan, lanjut Widya, beberapa petugas langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pengembangan. Alhasil, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu motor ditinggalkan oleh pemiliknya di rumah kosong. Mendapatkan informasi itu, Tim Reskrim Polsek Padang Barat langsung menuju ke lokasi tersebut. Setibanya disana, pihaknya memang menemukan satu unit motor tanpa ada pemiliknya, sehingga dibawa ke Mapolsek Padang Barat. Setelah diselidiki, ternyata milik korban yang hilang di rumahnya. “Kemenungkinan pelaku ini kebingungan usai mencuri motor dan meninggalkannya di lokasi karena sudah diburu-buru oleh petugas,” ungkapnya. (h/nas)

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Puluhan Petani Jagung Gagal Panen PADANG, HALUAN—Karena salah membeli bibit (bibit palsu), dan tidak adanya pengawasan bibit dari pemerintah, puluhan petani jagung di daerah Pasar Baru, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, mengalami gagal panen. Akibatnya, warga mengalami kerugian hingga ratusan juta.

GAGAL PANEN—Zahar, petani jagung yang mengalami gagal panen memperlihatkan bentuk tanaman jagung yang tidak berkembang sejak ditanam. Padahal, umur tanaman jagung sudah masuk kategori panen yaitu 75 hari. Namun terlihat masih seperti umur 45 hari, Selasa (7/5). PARWIS

SMAN 6 Bersiap ke Adiwiyata Green Schools PADANG, HALUAN—Adiwiyata Green Schools Indonesia akan segera lahir. SMAN 6 Padang adalah salah satu sekolah yang siap menuju ASEAN Green Schools tersebut. Saat ini, SMA 6 juga mempersiapkan diri menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Nasional untuk sekolah Adiwiyata Mandiri. Menurut Koordinator Nasional Education Sustainable Development (ESD) Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Noor Endah Mochtar, bentuk Adiwiyata Green Schools Indonesia a akan dirumuskan dari beberapa sekolah Adiwiyata yang

dikunjungi di seluruh privinsi di Indonesia, salah satunya SMAN 6 Padang. “Nantinya Indonesia akan memiliki rule sekolah Adiwiyata sendiri. Hal ini akan dipresentasikan dalam pertemuan komisi pendidikan UNESCO di Paris,” katanya. Dikatakan Noor, Adiwiyata Green Schools Indonesia memiliki cakupan lebih luas dari sekolah Adiwiyata yang selama ini dikenal. Sekolah adiwiyata lebih berorientasi kepada lingkungan. Namun Adiwiyata Green Schools Indonesia akan memadukan cara mendidik, menyampaikan dan membekali siswa

dengan masalah lingkungan, isu sosial, dan lainnya. Salah satu tolak ukurnya, ketika siswa tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, bisa menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk hidup mandiri. Noor menegaskan, konsep pendidikan seperti itu harus dimulai sejak usia dini. Para guru tidak harus memberikan informasi secara detail, cukup dengan informasi secara umum saja yang memuat pengetahun tentang lingkungan, dan merangsang sikap kritis anak. “Dari kecil anak harus diberitahu bahwa air yang biasa mereka gunakan bisa habis,

begitu juga dengan barangbarang lainnya. Karena itu, anak pun diperkenalkan bagaimana cara menghemat sumber daya alam, biar generasi berikutnya bsia menikmati. Inilah yang disebut pembangunan berkelanjutan,” jelasnya Selasa (7/5) saat berkunjung ke SMAN 6 Padang. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata yang turut hadir mengharapkan tahun ini, sekolah yang berasal dari Kota Padang bisa lebih banyak lagi dikirim ke tingkat provinsi dan nasional. Sekolah yang belum memiliki finansial memadai tetap bisa menjadi sekolah

Adiwiyata. Asalkan ada kemauan dan komitmen dari seluruh warga sekolah. Sementara Kepala SMAN 6 Barlius mengatakan, suasana nyaman yang tercipta di lingkungan sekolah ini sudah membuat siswa betah di sekolah. Tidak jarang di hari libur masih tetap dipenuhi siswa. “Berbagai kebijakan pun sudah dibuat. Namun yang paling menarik bagi siswa adalah ketika bendera hijau di pasang di depan kelasnya. Hal ini membuktikan kelas tersebut bersih. Jika dipasang bendera merah, berarti siswa kurang menjaga kebersihan kelas,” jelasnya. (h/eni)

DARI RAKERNAS APEKSI DI PALANGKA RAYA

Rombongan Pemko Dijamu Perantau Minang PADANG, HALUAN – Kedatangan rombongan Pemerintah Kota Padang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah disambut antusias oleh perantau Minang. Rombongan dijamu perantau yang tergabung dalam Keluarga Besar Saiyo Sakato Palangka Raya di Rumah Makan Gadih Minang Jalan

Walikota Padang Fauzi Bahar didampingi Tokoh Masyarakat Emzalmi disambut perantau Minang di Palangka Raya. Rombongan Pemko ini tengah mengikuti Rakernas Apeksi di kota itu. HUMAS

Seth Adji Kota Palangkaraya, Senin (6/5). Kunjungan Pemko Padang ke Palangka Raya dipimpin langsung Walikota Fauzi Bahar. Dia didampingi Sekdako Syafril Basir, Asisten I Yosefriawan, Kepala Inspektorat Nasir Ahmad dan SKPD terkait serta Tokoh Masya-

rakat Emzalmi. Rombongan ini akan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke9 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang berlangsung mulai 6-8 Mei di Swiss Bel Hotel Danum Palangka Raya. Sedangkan rangkaian kegiatan pendukung lainnya yang

dihadiri, seperti Indonesia City Expo dari 7-11 Mei di Lapangan Sanaman Mantikei, City Tour, pertunjukan seni budaya nusantara, pawai budaya, dan penanaman pohon khas kota. Fauzi Bahar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas sambutan para perantau Minang tersebut. Hadir saat itu penasehat Keluarga Besar Saiyo Sakato Palangka Raya Danrem 102/Panju Panjung Kalimantan Tengah, Kolonel Czi Irwan Zaini yang merupakan putra asli Kuranji Kota Padang, Ketua Keluarga Besar Saiyo Sakato Palangka Raya H. Sofyan, Ketua Pemuda Andri Nur beserta tokoh masyarakat, pemuda, ibu dan anak-anak. “Atas nama Pemko Padang, saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan keikutsertaan perantau Minang Palangka Raya dalam

rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi, terutama pertunjukan seni budaya dan pawai budaya Minangkabau,” tutur Fauzi. Fauzi menambahkan, menjalin silaturrahmi sesama perantau perlu dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta kampung halaman dan menumbuhkan kekompakkan sesama perantau. Disamping itu, Pemko juga mendukung segala kegiatan perantau ini. Mari saling menjaga komunikasi, baik yang dirantau maupun yang berada dikampung halaman. Sementara Ketua Saiyo Sakato Palangka Raya, H. Sofyan juga mengucapkan rasa terimakasihnya karena Pemko telah melibatkan Keluarga Besar Saiyo Sakato Palangka Raya dalam pertunjukan seni budaya dan pawai budaya Rakernas Apeksi di Palangka Raya. (h/rel)

Informasi yang didapat Haluan, Selasa (7/5), gagal panen jagung tersebut, tidak hanya terjadi di wilayah Pasar Baru saja. Namun, hampir merata di seluruh wilayah Kota Padang. Zahar (55), salah seorang petani jagung yang mengalaminya mengatakan, kecurigaannya terhadap bibit jagung yang ditanam di ladangnya, bermula saat dia memperhatikan perkembangan tanaman jagungnya. Pertumbuhan tanaman jagungnya hanya di bagian batang saja. Sedangkan buah jagungnya, tidak berkembang seperti jagung biasanya. “Setelah saya perhatikan 75 hari pasca tanam, buah jagung yang muncul masih seperti berumur 45 hari. Padahal umur 75 hari itu, sudah waktunya panen untuk jagung muda. Melihat kelainan itu, saya bertanya kepada petani lain. Setelah kami sama-sama melihat, dan betul tanaman jagung saya, tidak seperti tanaman jagung biasanya,” ujarnya. Dikatakan, bibit jagung palsu bermerek S dan G Sugar 75 Jagung Manis Hibrida tersebut, dibelinya di salah satu toko bibit pertanian di Bandar Olo.

“Sebelumnya saya juga membeli bibit di toko itu dan hasilnya bagus. Namun, kali ini saya tertipu. Maklumlah, kerena keterbatasan pendidikan, dan pengetahuan saya hanya tahu merek saja. Untuk yang lainnya, seperti palsu atau tidak, saya tidak tahu,” ungkapnya. Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pekebunan, Pertanian, Kehutanan, Peternakan, (Disperhutbun) Kota Padang, Harianto Rustam diwakili Stafnya Del mengatakan, bahwa bibit jagung hibrida tersebut adalah bibit jagung yang tidak resmi (illegal). “Meskipun kami belum meninjau ke lapangan, namun kami berkeyakinan bibit jagung itu adalah bibit illegal yang berasal dari luar negeri. Namun, untuk lebih jelasnya, dalam waktu dekat, kami akan melakukan penelitian kelapangan,” katanya. Saat ditanyakan lagi tentang pengawasan bibit, dia beralasan bahwa Kota Padang tidak termasuk sentral pertanian jagung. “Kota Padang tidak termasuk sentral pertanian jagung, dan di Sumbar yang termasuk kategori pertanian jagung hanya Pesisir Selatan, Pasaman, Loma Puluh Kota, dan lain-lain,” katanya. (h/cw-wis)

TANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Gunakan Trik Khusus PADANG, HALUAN—Pendidikan karakter harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter ini membutuhkan trik khusus. Seorang anak harus dihindari dari kejenuhan dan guru harus mampu pula membawakan diri. Demikian dikatakan Ketua DPRD Sumbar Yultehnil, saat menghadiri Seminar Teknik Bercerita dan Mendongeng dalam Pembangunan Karakter Anak, Selasa (7/5) di Padang. Yultekhnil pun mengatakan, pendidikan karakter ditujukan untuk membangun generasi bangsa yang handal dan memiliki daya saing. Juga diharapkan muncul generasi yang memiliki jati diri dan mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai budaya di lingkungan masing-masing. “Umur di bawah 16 tahun adalah masa mananamkan nilai-nilai positif pada seorang anak. Setelah mereka dewasa, sifatnya hanya pengulangan dan saling mengingatkan. Di sinilah komunikasi antara orang tua dan anak diperlukan dalam sebuah keluarga,” kata Yultekhnil. Dengan adanya seminar ini, Yultekhnil berharap, hal ini bisa menjadi masukan bagi para guru yang seharihari menjalankan tugas di berbagai tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurut Yultekhnil, program pendidikan karakter telah menjadi program nasional, tidak harus dibebankan pada anggaran pemerintah. Merujuk pada kegiatan Rumah Anak Sholeh (RAS), kendati peserta digratiskan, biaya operasional terbantu dengan adanya sponsor dari perbankan dan perusahaan swasta maupun BUMN. “Pemerintah sifatnya mendorong agar nilai-nilai pendidikan karakter ini ditanamkan sejak usia dini. Jika suatu saat dibutuhkan, bisa saja diakomodir dalam bentuk Perda Provinsi Sumbar. Tapi sejauh ini masyarakat cukup antusias dan mulai mengenalkan anak-anak mereka ke PAUD,” papar Yultekhnil yang disebut-sebut kandidat kuat untuk DPR RI pada pemilu 2014 nanti. Seminar gratis yang digagas Yayasan Rumah Anak Sholeh itu diikuti ratusan guru dan orang tua dari berbagai PAUD di Kota Padang. Menghadirkan narasumber Irwan Rinaldi (praktisi pengasuhan) dan Awam Prakoso (pendongeng nasional). (h/cw-eni)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


DARI NAGARI KA NAGARI 11

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

LINGKAR Maling Sikat Ipad Yetti PASBAR, HALUAN — Memang dasar maling sudah pada canggih sekarang ini. Dalam melakukan aksinya tak pandang jadwal atau lokasi lagi. Bila ada kesempatan, sang maling langsung beraksi, sikat habis barangbarang yang didapat. Seperti yang terjadi Selasa kemarin (7/5) sekitar pukul 11.00 WIB, maling beraksi di rumah salah seoarang staf Humas Pemda Pasbar, Yetti Oktavia. Diduga maling yang nekat melancarkan niatnya di siang bolomng itu masuk dari jendela samping. Lokasi rumah yang terletak di Perumnas Yaptip, Simpang Ampek itu saat itu memang agak lengang. Sebab, umumnya yang tinggal disana adalah pegawai lingkungan Pemda Pasbar.”Maling berhasil membawa kabur satu buah ipad,” kata Yetti Oktavia kepada Haluan kemarin. Ia mengetahui kejadian itu, saat pulang istirahat kantor sekitar pukul 12.00 WIB. Katanya, seluruh isi rumah diacakacak oleh maling. Isi lemari semua dikeluarkan oleh maling, buku-buku diacak-acak begitu juga tempat-tempat lainnya. Untungnya, hanya ipad saja yang bisa ia temukan dan dibawa lari. Barang-barang berharga tidak ada yang hilang. “Mungkin karena aksi maling siang bolong, jadi barang-barang yang ukuran kecil saja yang diambil. Televisi dan barang lainnya tidak ia bawa,” terang korban. (h/dka)

SERAHKAN BIBIT — Pasca peremajaan sawit di salah satu lahan plasma di Pasbar, Gubernur Sumbar didampingi Bupati Pasaman Barat menyerahkan bibit sawit bersertifikat kepada kelompok tani di lokasi lahan perekbunan beberapa waktu lalu. ANDIKA

BUPATI H BAHARUDDIN R

Kualitas Pendidikan Tentukan Kemajuan Daerah PASBAR, HALUAN — Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R terus mengingatkan sektor pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak, terlebih lagi oleh pelaku pendidikan sendiri. Mulai Pendidikan Usia Dini (PAUD), SD, SMP dan SMA. Bupati Pasbar mengingatkan, daerah ini tidak bisa terus menjadi daerah yang rendah pringkat pendidikannya di Sumbar. Sebab kualitas pendidikan yang bagus akan menentukan nasib daerah kedepannya. Baik pengelolaannya maupun Sumber Daya Manusianya. “Artinya seluruh pihak, guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan, harus bekerja keras dengan ikhlas sehingga kualitas pendidikan semakin terjamin,” kata Bahar. Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Drs. Paraman Yose mengatakan, hingga saat ini Dinas Pendidikan Pasbar sejalan dengan visi Bupati. Upaya untuk melakukan tahapan proses ajar mengajar disetiap sekolah harus maksimal, begitu juga dalam

hal pemanfaatan anggaran yang dikelola pihak sekolah. Dengan demikian seluruh kegiatan yang terlaksana di suatu sekolah, semuanya berorientasi kepada peningkatan kualitas pendidikan. Ia yakin, seluruh kepala sekolah sudah mengantongi berbagai penomena, serta langkah-langkah bijak di masing-masing sekolah yang dipimpinnya, dalam mencapai kualitas pendidikan itu. Sehingga apa yang diharapkan pemerintah dan masyarakat tercapai. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan kepada seluruh kepala sekolah di Kinali umumnya di Pasbar jangan enggan berkomunikasi dengan pihak Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (UPTD) yang ada disetiap kecamatan dan juga ke Dinas Pendidikan.(h/dka)

Ribuan Hektar Sawit Butuh Peremajaan PASBAR, HALUAN — Pasaman Barat sebagai daerah dengan sumber penghidupan utamanya dari perkebunan sawit kini mulai diambang krisis.80 persen sumber ekonomi warga Pasbar bersumber dari produksi sawit, baik status plasma maupun pribadi. Tapi ironinya sekarang, dibalik masih anjloknya harga sawit, petani harus dihadapkan dengan sawit-sawit mereka yang memasuki usia peremajaan. Diperkirakan, rentang waktu tiga hingga empat tahun kedepan, dampak ekonomi lokal di Pasbar akan dirasakan masyarakatnya secara signifikan. Kendati sebenarnya saat inipun sudah dirasakan dengan kondisi harga sawit yang turun. Kepala Dinas Perkebunan Pasbar, Alfitri Noven melalui Kabid Perkebunannya, Taltihal Anhar kepada Haluan di Simpang Ampek kemarin mengatakan, setidaknya ada

sekitar 4800 hektare kebun sawit yang terletak di Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo wajib diremajakan dalam kurun waktu tahun 2013-2014 ini. Sementara untuk rentang waktu hingga tahun 2016 mendatang, paling sedikit ada 10 ribu hektare sawit yang mesti diremajakan. Lokasinya menyebar pada kecamatankecamatan yang ada di Pasbar. Sementara Ophir merupakan perkebunan sawit tertua dan pertama di Pasbar. “Peremajaan ini sebenarnya dilema bagi masyarakat dan pemerintah daerah, tapi hal ini wajib dilakukan, karena usia sawit sudah 28 hingga 30 tahun. Jika tidak diremajakan, bahkan akan memperparah keadaan, karena bisa dipastikan tidak akan ada lagi produksi,” katanya. Ia tidak mempungkiri, jika peremajaan sawit tersebut akan mempengaruhi ekonomi masyarakat. Sebab tidak sedikit kepala keluarga yang

menompangkan hidupnya hanya dari sawit. “Jelas akan mempengaruhi ekonomi masyarakat, contoh sekarang saja harga sawit turun sangat dirasakan petani sawit dampaknya, apalagi diremajakan yang jelas-jelas tidak akan menghasilkan lagi untuk sementara waktu,” tukasnya. Kendati demikian, pemerintahn daerah sudah mulai memikirkan solusi akibat dari peremajaan tersebut. Direncanakan, Pemda akan bekerjasama dengan koperasi dan perbankan untuk melakukan investasi dilahan sawit yang diremajakan. Yaitu, lahan sawit yang diremajakan untuk sementara ditanamai palawija, seperti jagung atau yang lainnya, menjelang tanaman sawit berbuah pasir. “Dengan hal ini, harapannya, pemilik lahan atau plasma masih ada menghasilkan uang, kendati jumlahnya tidak sebanding dengan penghasilan sawit. Ini akan bisa juga

menompang ekonomi,” jelas Taltihal. Pihaknya saat ini masih mencarikan solusi itu. Sebab sumber pendanaan tersebuit belum bisa dipastikan sekarang. Baru sebatas perencanaan yang nati akan ditawarkan pemerintah kepada pihak swasta. Lebih lanjut ia katakan, upaya mencari solusi dengan

menanami palawija pada lahan peremajaan sawit sudah dibuat percontohannya. Dengan bekerjasama dengan dinas pertanian Pasbar dan didukung oleh pemerintah provinsi sekitar empat bulan lalu sudah dibuat demplot dikawasan plasma Ophir. “Alhamdulillah berhasil, dan hasil produksinya lumayan juga,” katanya. (h/dka)

KPU Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih

Bupati Pasaman Barat, H. Baharuddin R (Pakai topi putih) duduk berbaur dengan masyarakat saat menghadiri didikan subuh di salah satu masjid di Pasbar. ANDIKA

PASBAR, HALUAN — Untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) April 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat kini tengah berjibaku melaksanakan pemutakhiran data pemilih. KPU Pasbar sudah menyebarkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) ke seluruh jorong yang ada untuk mengetahui jumlah penduduk wajib pilih pada Pemilu nanti. “Sekarang Patarlih sedang melakukan pendataan langsung ke

lapangan, tugas mereka akan mencocokkan data pemilih yang sebelumnya sudah diberikan dinas terkait melalui DP4 ke KPU,” kata Ketua KPU Pasbar, Yondrizal kepada Haluan kemarin di kantornya. Dia katakan, perlunya pemutakhiran data pemilih bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat yang punya hak peilih Pemilu dapat terdata, sehingga nanti berhak pula memberikan suara pada hari pemilihan. “Data pemilih untuk Pemilu Legislatif yang

sebelumnya, belum tentu bisa sama dengan hasil pendataan petugas Pantarlih nantinya. Data pemilih dari hasil pendataan Pantarlih bisa saja bertambah dan bisa saja berkurang, namun yang pasti tidak akan sama” tukasnya. Sebab, data sebelumnya bisa berubah disebabkan beberapa hal, seprti meninggal dunia, atau bagi pemilih pemula pada saat pendataan sebelumnya umurnya belum cukup, tetap pada pemilu 2014 mendatang umurnya sudah bisa menjadi peserta pemilih. “Tugas pemutakhiran data inilah yang akan melakukan verifikasi lanjutannya,” tambah Yondrizal. Dia menyebutkan, Pantarlih akan melakukan pendataan mulai 7 Mei sampai 9 Juni 2013 ke 112 jorong yang ada di Pasbar. “Pantarlih kita rekrut dari masyarakat setempat, karena mereka yang mengetahui kondisi masyarakatnya adalah warga didaerah itu,” imbuhnya. (h/dka)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

DIREKOMENDASIKAN KE WHO

Payakumbuh Kota Ramah Lansia BOTIAH

PAYAKUMBUH, HALUAN — Tim Peneliti Survey METER (SM) dari Yokyakarta dan Center for Ageing Studies Universitas Indonesia (CFAS-UI) Jakarta, merekomendasikan kepada WHO, Payakumbuh layak diusulkan menjadi Kota Ramah Lansia.

25 Satpol PP Latihan Baksos PAYAKUMBUH, HALUAN — Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Payakumuh, menyiapkan 25 personilnya untuk ambil bagian dalam bakti sosial HUT Satpol PP Tingkat Provinsi Sumatera Barat ke-63 di bumi perkemahan kawasan wisata Mifan Padangpanjang, 12-14 Mei 2013. Upacara puncak HUT Satpol PP ini akan dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama, Ketua DPRD Yulteknil, anggota Muspida, serta seluruh bupati/walikota seSumatera Barat. Keterangan Kepala Kantor Satpol PP Payakumbuh Fauzi Firdaus, SP, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Selasa (7/5), ke25 personil yang disiapkan terjun dalam rangkaian kegiatan HUT Satpol PP itu, mereka yang terlatih dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi tengah masyarakat. Karena, selama di Padangpanjang, anggota Satpol PP Payakumbuh akan bergabung dengan Satpol PP dari kabupaten/kota dan provinsi, bergoro membedah 16 pos kamling pada 16 lokasi. Kegiatan bakti sosial lainnya, berupa donor darah. Dalam rombongan 25 personil itu, juga ikut tim futsal Satpol PP Payakumbuh yang nantinya akan terjun dalam pertandingan futsal antarsatpol PP. Mereka, disebut Fauzi, sudah disiapkan jauh hari, dan dalam beberapa kali uji coba di Payakumbuh, sudah sering mencatat kemenangan di kota ini. Menurut Fauzi, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang akan menjadi inspektur upacara HUT Satpol PP, juga akan menyerahkan penghargaan kepada Satpol PP kota/ kabupaten yang tertinggi dalam memerangi Perda Pekat di daerahnya. Tahun 2012 Payakumbuh mencatat yang terbaik dalam pelaksanaan tugas memerangi Pekat di Sumbar, ungkap Fauzi. Sementara itu, gubernur juga akan menyerahkan penghargaan buat anggota Satpol PP terbaik di Sumatera Barat. “Kita sudah mengirim bio data pegawai Satpol PP Payakumbuh, atas nama Jambril (petugas internal dalam) ke provinsi. Mudah-mudahan yang bersangkutan keluar sebagai yang terbaik,” katanya.(h/smt)

Jalan Lingkar Luar Makin Dilirik Investor PAYAKUMBUH, HALUAN — Jalan Diponegoro atau dikenal dengan lingkar luar bagian utara (JLLBU) sepanjang lebih kurang 12 Km, dari Pakan Sinayan di Kecamatan Payakumbuh Barat hingga Kelurahan Tanjung Anau di Kecamatan Payakumbuh Utara, bakal menjadi pertumbuhan ekonomi baru. Tanah warga disepanjang jalan itu, makin dilirik pemilik modal besar. Sejumlah industri kecil bertumbuhan. Diproyeksikan, beberapa hotel berbintang pun akan hadir di kawasan tersebut. Sekdako Payakumbuh Ir. H. Benni Warlis, MM didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Elzadaswarman, SKM, MPPM, di Balaikota Payakumbuh, Selasa (7/5), menginformasikan, puluhan industri makanan khas, seperti rakik kacang, sanjai dan karak kaliang sudah berdiri. Kemudian, juga diikuti industri pengolahan batu split dan batu kapur, perbengkelan. Sementara itu, di ruas jalan itu juga sudah bangunan SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengakutan Bulk Elpiji). Sementara itu, sejumlah pemilik modal nasional, juga berencana untuk membangun hotel berbintang dan show room kendaraan roda empat berskala besar. Selain, bangunan rumah dan toko. JLLBU tak obah bagaikan sebongkah gula yang digerubungi semut, kata sekdako. Menurut Sekdako Benni Warlis, beberapa investor lokal di Payakumbuh, juga berencana akan membuka sebuah usaha peternakan. Di antaranya, Eki Anas, pemilik SPBU di JLLBU. Proposal yang bersangkutan untuk membuka usah di kawasan jalan lingkar itu, dibahas oleh tim pemko, dalam acara di ruang rapat kepala daerah, Selasa (7/5). (h/smt)

PENYERAHAN — Staf Ahli Walikota Payakumbuh Drs. Edvianus menyerahkan lambang daerah Payakumbuh kepada tim peneliti Kota Ramah Lansia.

PUTRA LIMAPULUH KOTA

Penulis Naskah Pidato Presiden, Maju ke Calon DPD SARI LAMAK, HALUAN — Salah seorang putra terbaik kabupaten Limapuluh Kota yang tak asing lagi dikancah nasional, yakni Muhammad Rahmad, mencalonkan dirinya untuk ikut dalam pemilu 2014 nanti sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Muhammad Rahmad, yang dahulunya adalah mantan penulis naskah pidato presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disetiap ada kegiatan kenegaraan, sangat bertekat untuk maju sebagai wakil rakyat dijalur non partai atau DPD. “Bagaimanapun, hak rakyat harus terdepat. Dengan demikian, bila diberi kesempatan untuk dipercaya di DPD RI, saya siap menampung dan memperjuangkan aspirasi

masyarakat demi kemajuan daerah,” ungkap Muhammad Rahmad. Menurut putra asli nagari Koto Talago , Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota ini, meskipun dirinya salah seorang kader partai Demokrat,tetapi dirinya lebih memilih menjadi anggota DPD dari pada DPR. Karena untuk DPD, dirinya tidak terpaut dengan partai yang telah menyusungnya. “Begitu banyaknya anggaran yang terdapat di pusat yang diperuntukkan untuk rakyat didaerah. Tetapi, selama ini tak seutuhnya anggaran tersebut dirasakan masyarakat yang sangat membutuhkan. Bagaimana daerah kita mau maju kalau seperti ini. Dengan izin masyarakat Sumbar, saya berniat sekali

mewujudkan pembangunan daerah demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat ini dengan maju sebagai anggota DPD RI yang terbebas dari partai,” ungkapnya. Niat mantan penulis naskah pidato presiden ini maju sebagai anggota DPD RI, mendapat dukungan positif dari ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Sahladi serta sejumlah anggota DPRD lainnya demi kemajuan kabupaten Limapuluh Kota untuk kedepannya. Muhammad Rahmad, nantinya akan bertarung untuk merebutkan 1 kursi DPD RI dengan 31 calon lainnya, termasuk ketua DPD RI Irman Gusman serta Emma Yohana, Leonardy Harmaini, Jeffrie Geovanie dan masih banyak namanama lainnya. (h/ddg)

Berdasarkan survei kedua tim peneliti itu, selama tiga bulan di kota ini, JanuariMaret 2013, Payakumbuh mengantongi skor 55% dari persyaratan yang ditetapkan WHO untuk sebuah Kota Ramah Lansia (KRL). Badan kesehatan dunia ini memproyeksikan KRL untuk seluruh dunia, diharapkan terwujud 2030. Hasil survei tersebut disampaikan Dr. Ir. M.W. Suryastini, MPHIL, dari SM METER, di hadapan Walikota Payakumbuh diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Pendidikan dan SDM Drs. Edvianus, Sekretaris Bappeda Ir. Ismet Ibrahim, M.Si, Ketua Harian Komda Lansia Payakumbuh H. Syamsuar, BA dan sejumlah pimpinan SKPD lainnya, dalam acara Workshop Lanjut Usia, di aula lantai II Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Senin (6/5). Tim peneliti SM Yokyakarta dan CFAS-UI Jakarta, selama Januari-Maret berkunjung ke Payakumbuh dan 13 kota besar lainnya, untuk melakukan kajian studinya. Ke-13 kota itu, Medan, Mataram, Denpasar, Jakarta Pusat, Depok, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Makasar, Balikpapan, Semarang dan Bandung. Waktu itu yang datang ke Payakumbuh dua staf SM, Faqih Anotomi dan Arif Gunawan. Keduanya melakukan wawancara dengan berbagai elemen masyarakat termasuk pasangan Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar. Keterangan Staf Ahli Walikota Payakumbuh, Edvianus, Selasa (7/5), pada tahun 2002, WHO mengeluarkan pedoman kota ramah lanjut usia (Age Fieldly Cities giudeline), merespon dua fenomena demografi dunia, akibat jumlah penduduk lanjut usia yang meningkat pesat dan urba-

nisasi yang tinggi. Check list pedoman WHO itu mencakup 8 dimensi, yaitu; ketersediaan gedung dan ruang terbuka, transportasi, perumahan, partisipasi sosial, penghormatan dan keterlibatan/inclusi sosial, partisipasi sipil dan pekerjaan, komunikasi dan informasi, dukungan masyarakat dan kesehatan. Dimensi kota ramah lansia yang dibuat WHO, dikatakan Edvianus, sangat komprehensif memperhatikan semua asfek lingkungan yang mensupport kehidupan seseorang. Fasilitas umum sebuah kota, tambah Edvianus, bukan hanya menjadikan satu tempat ramah untuk lanjut usia saja, tetapi menjadi ramah untuk semua kelompok umur dan kelompok rentan lainnya termasuk anak-anak, kaum defabel dan juga perempuan. Misalnya trotoar bebas hambatan meningkatkan mobilitas dan kemandirian orang cacat muda dan tua, ibu hamil dan perempuan termasuk anak. Dikatakan, penuaan merupakan suatu proses alami dimana seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, sosial secara bertahap. Namun demikian, dibandingkan kelompok usia lainnya, lanjut usia memiliki kelebihan dalam hal keahlian, pengalaman, jaringan, kearifan dan waktu yang bisa di kembangkan dan diberdayakan sehingga tetap merupakan aset bagi keluarga dan komunitas dalam bidang ekonomi maupun sosial. Berdasarkan laporan SM dan CFAS-UI, studi menggunakan 95 daftar indikator. Output dari studi adalah data dasar tentang penilaian kota ramah lansia dalam bentuk diskriptif dan indeks total dan setiap dimensi. Hasil studi ini diharapkan bisa membantu memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam membuat kebijakan menciptakan KRL Tahun 2030.(h/smt)

RIANDI HENDIKA

Sukses Beternak Ayam Berbekal Ilmu di SNAKMA LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kemampuan jeblosan SNAKMA (Sekolah Pertenakan Menengah Atas) Padang Mangateh Kecamatan Luak ini tak perlu diragukan. Alumni sekolah yang kini bernama SMK SPP itu, sukses di bidang peternakan ayam. Dia lah Riandi Hendika, lulusan SNAKMA tahun 2008. Ilmu yang diperolehnya ketika sekolah dulu dipraktekkannya dengan beternak ayam. Awalnya hanya 20 sampai 15 ekor ayam, karena saat itu dia masih pelajar. Ketika sudah selesai sekolah, dia mulai mengembangkannya dan memelihara 3.000 ekor ayam. Kini unggas peliharaannya itu sudah berkembang menjadi 40.000 ekor

dari kapasitas kandang 60.000 ekor ayam. Buah dari beternak 40.000 ekor ayam itu, itu kata laki – laki kelahiran 22 Februari 1991di Mungo, Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota ini, dia mampu mandiri. Kandang ayamnya berada di daerah Parumpung, Kanagarian Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh. Saat ini, disudha mampu memiliki 3 armada kendaraan pick up. “Produksinya berupa telur dari 80 persen dari ayam yang ada dikandang. Telur itu setiap tiga kali seminggu diantar ke pelanggan di Riau, Jambi dan Bengkulu,” kata bungsu dari dua bersaudara pasangan Istoyo dan

Liswar ini. Karena lokasi kandang di Parumpung sudah mulai sempit, Rian panggilan akrabnya membangun kandang ayam baru di daerah Perambahan Lampasi Kota Payakumbuh. Dari usaha peternakan ayam di Parumpung dan Perambahan, dia dibantu 15 tenaga kerja. Bicara tentang gaji karyawan, ditentukan dari banyaknya ayam petelur yang dipeliharanya. Minimal setiap karyawannya memelihara sekitar 6.000 ekor ayam. Selain menerima gaji dari memelihara ayam, juga bisa mendapatkan kotoran ayam (pupuk) kandang. Permintaannya cukup tinggi terutama untuk dibawa ke Riau. (Syafril Nita)

Riandi Hendika, generasi muda yang mulai sukses beternak ayam

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Habli


AGAM 13

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Kuliner Daerah Terus Dipromosikan AGAM, HALUAN— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam terus berupaya mempromosikan produk unggulan daerah, dengan beragam inovasi. “Pemkab Agam terus berupaya, bersama masyarakat mempromosikan makanan khas daerah. Kini, kami himbau para pengusaha untuk menjadikannya sebuah komoditi bisnis yang

mampu meningkatkan ekonomi perajin makanan,” Bupati Agam Indra Catri, Selasa (7/5). Ia menjelaskan, untuk membangun pasar kuliner, Matur merupakan tempat stretagis. Pengusaha bekerjasama dengan pengelola pasar, dan perajin makanan, bisa memanfaatkan Pasar Matur sebagai pasar kuliner. “Pasar Matur strategis, karena dekat dengan Bukittinggi, Puncak Lawang, dan Maninjau,” ujarnya. Menurutnya, Salah satu promosi bisa dilakukan melalui Museum Rekor Indonesia (MURI). Dengan tercatatnya suatu produk dalam MURI, dengan

sendirinya produk tersebut akan dikenal di seluruh Indonesia. Bahkan tidak tertutup kemungkinan dikenal di beberapa negara di dunia, yang membaca catatan MURI. Sedikitnya ada 5 produk makanan khas tercatat dalam MURI. Makanan tersebut adalah gulai itiak lado hijau Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, gulai kapalo lauak pangarayakan rang Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara; kolak labu Rang Matua, Kecamatan Matur, limpiang rang Kamang Magek dan palai rinuak Rang Salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Sebelum masuk MURI pun, maka-

nan khas tersebut sudah dikenal luas di Ranah Minang. Bahkan gulai itiak lado hijau dan palai rinuak sudah dikenal sampai ke Negeri Belanda. Dengan tercatatnya makanan tersebut dalam MURI, keberadaannya akan semakin terkenal. Kini, tinggal bagaimana para perajin dan pengusaha menyikapinya. Bila dikelola dengan baik, kelima makanan yang sudah masuk rekor MURI itu bisa menjadi daya tarik khusus wisatawan. Kelima makanan tersebut, dipadu dengan makanan lainnya akan menjadi daya tarik wisata kuliner di Agam. (h/yat)

Bupati Agam Indra Catri mencoba timbangan balita di Posyandu Mawar Putih Jorong Pandan Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu pada sela-sela acara penilaian kader Posyandu setempat oleh tim penilai provinsi Senin, (6/5) lalu.KASRA SCORPI

Provinsi Nilai Kader Posyandu Terbaik Agam AGAM, HALUAN—Tim penilai Provinsi Sumbar Senin, (6/ 5) menilai kader Posyandu terbaik Agam Yasmen, (48) dari Posyandu Mawar Putih Jorong Pandan Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu. Dalam penilaian, 4 orang tim penilai dipimpin Zenita Andriyani dari BPNPM Sumbar mendengar ekspose dari Yasmen yang merupakan 5 nominasi terbaik provinsi dan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat perlengkapan dan kegiatan posyandu tersebut,lalu melakukan wawancara dengan beberapa orang warga setempat. Sementara Yasmen dalam eksposenya mengatakan, Posyandu Mawar Putih saat ini memiliki 15 orang kader berpengalaman yang selalu siap memberikan pelayanan untuk imunisasi balita, penimbangan bayi, pemeriksaan ibu hamil dan menyusui, PAUD, Posyandu lansia serta pemberian makanan tambahan. PAUD dibuka lima hari dalam sepekan kecuali Sabtu dan Minggu. Selain itu Posyandu Mawar Putih juga memiliki kegiatan tambahan yaitu kelas ibu hamil yang dilaksanakan sekali seminggu. Untuk kendukung pelaksanaan program Posyandu tersebut telah memiliki fasilitas mushalla, pustaka, tempat bermain dan belajar anak. Hadir dalam acara penilaian Bupati Agam Indra Catri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr. Indra, Kepala BPNPM Agam Welfizar, Ketua TP-PKK Agam Ny. Vita Indra Catri, Camat Dandi Pribadi, Wali Nagari se-kecamatan Banuhampu. (h/ks)

328 Perangkat Nagari Diberikan Pelatihan AGAM, HALUAN— Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu tugas pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bertanggungjawab. Oleh sebab itu, perangkat pemerintahan mulai dari nagari harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Demikian dikatakan Bupati Agam Indra Catri saat membuka pelatihan perangkat nagari se-Kabupaten Agam di Hotel Nuansa, Senin malam (6/5). Menurutya, Nagari akan maju apabila seluruh lembaga pemerintahan aktif. Dibutuhkan kerjasama yang solid antara pemerintah masyarakat untuk membangun nagari. Sebab, dengan kerjasama yang baik apapun tujuan bisa dicapai, apabila semua itu terwujud maka pemerintahan yang kuat akan terwujud. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kerena dalam bekerja pemerintah membutuhkan dukungan masyarakat, begitupula sebaliknya, basamo mako manjadi,” katanya. Dalam kesempatan itu ia meminta peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Sehingga, hal-hal penting yang disampaikan bisa ditangkap dengan baik dan bisa diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (BPMPN) Agam, Welfizar mengatakan, perangkat nagari yang mengikuti pelatihan tersebut di antaranya, Kaur Pemerintahan Nagari, Kaur Pembangunan, Wali Jorong, dan Sekretaris Bamus Nagari, dengan jumlah 328 peserta, yang akan dilaksanakan 6 sampai 18 Mei 2013. “ Pelatihan ini sangat penting. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan PP nomor 72 tahun 2005 dan Perda nomor 12 tahun 2007 tentang pemerintah nagari. Semoga bisa memberi nilai tambah bagi perangkat nagari,” katanya. Menurut Walfizar, diberikaknya pelatihan kepada 328 perangkat nagari se-Kabupaten Agam bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tugas dan fungsi perangkat nagari dalam menjalankan roda pemerintahan. (h/yat)

PATUNG HARIMAU— Sebagai bukti bahwa Bukittinggi “Koto Rang Agam” di depan kompleks pertokoan Pasar Atas Bukittinggi dipajang lambang Agam Patung Harimau Campo. KASRA SCORPI

Dinkes Agam Gelar Operasi Katarak Gratis AGAM, HALUAN—Dinas Kesehatan Kabupaten Agam melakukan operasi ketarak terhadap 50 orang warga dari keluarga miskin di Puskesmas Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Senin, (6/5). Operasi tersebut dilakukan oleh para dokter dari RSUD Lubuk Basung bekerja sama dengan pihak BKMM Padang.

Dilakukannya operasi di Puskesmas Tiku karena penderita katarak ternyata banyak di daerah kawasan pantai tersebut. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr.Indra Rusli, operasi tersebut merupakan program kesehatan untuk memberantas penyakit kebutaan terutama yang disebabkan

oleh katarak, dananya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Agam. Kepada keluarga yang saudaranya telah dioperasi diharapkan melakukan perawatan di rumah agar benar-benar sembuh dan kepada warga lain yang menderita katarak diharapkan dapat melaporkannya ke Puskesmas terdekat

untuk mendapatkan penanganan. Sementara masyarakat yang telah mengalami operasi seperti Hataruddin, (70) berharap dia dapat melihat kembali, sehingga dapat beraktifitas seperti biasa dan dia juga mengharapkan agar program itu terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi penderita kebutaan. (h/ks)

Citra Jaya hendaknya benar-benar dilaksanakan dengan profit oriented saling meguntungkan. Ketua Fraksi Partai Dekmokrat Mastoti Surya medukung pemerintah daerah dalam hal penyertaan modal kepada PT Bank Nagari karena dinilai saling menguntungkan dan akan lebih memajukan daerah dan PT Bank Nagari, selain itu tidak ada pihak yang dirugikan. Namun, dalam hal ini pemerintah daerah bersama Bank Nagari harus transparan dalam penetapan dan perubahan suku bunga yang sesuai dengan penyertaan modal pemerintah

daerah. “ Pada prinsipnya kita mendukung ranperda ini. Selain itu, merupakan kewajiban moral bagi kita untuk medorong dan mendukung PT Balirung Citra Jaya agar tetap eksis serta dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah,” katanya. Namun demikian, pemerintah daerah perlu meninimalisir peyertaan modal dengan prinsip kehati-hatian. Fraksi Partai Demokrat Melihat PT Balairung Citra Jaya tidak terlalu membawa dampak besar terhadap peningkatan PAD Sumatera Barat. (h/yat)

RANPERDA PENYERTAAN MODAL DAERAH

Perlu Dibahas Lebih Rinci AGAM, HALUAN — Rancangan Peraturan Darah (Ranperda) tentang penyertaan modal pemerintah daerah pada Bank Nagari dan PT Balairung Citra Jaya Sumatera Barat ditangapi beragam Angota Dewan pada Sidang Paripurna DPRD Agam, Selasa (7/5). Anggota Fraksi Partai PPP Fauzan mengakui salah satu bentuk inovasi pemerintah daerah dalam meningkatkan padapatan yang potensial adalah pengelolan kekayaan daerah yang dipisah, dengan melakukan penyertaan modal kepada perusahan dengan kentuan perundang-undangan.

Namun ia menilai rancangan peraturan daerah ini masih perlu dibahas lebih rinci agar tidak terjadi kesalahpahaman. Perusahan yang disebutkan harus mampu memberikan keutungan yang jelas kepada daerah. “Kepada Bank Nagari kita berharap untuk menjalankan program pemerintah daerah tentang revitalisasi perkebunan dan permodalan usaha kecil menengah dengan peyaluran dana yang transparan,” katanya. Menurut Fauzan , penyertaan modal pemerintah daerah pada PT Bank Pembangunan Daerah dan PT Balairung

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


14

SIJUNJUNG Lansek Manih

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Pemkab Terus Sosialisasikan TdS BLK-LK Gelar Kursus Mekanik Sepeda Motor SIJUNJUNG, HALUAN — UPTD Balai Latihan Kerja Lokabina Karya (BLK-LK) Dinas Sosnakertrans Kabupaten Sijunjung, dalam waktu dekat ini, akan mengadakan kursus mekanik sepeda motor secara gratis. “Pertengahan Mei ini, kita akan mengadakan kursus mekanik sepeda motor,” ujar Kepala Dinas Sosnakertras Kabupaten Sijunjung, Irwandi kepada Haluan di Muaro Sijunjung baru-baru ini. Irwandi yang didampingi Kepala UPTD BLK-LK, Larawati mengatakan, kursus mekanik sepeda motor itu akan dilaksanakan selama satu bulan di UPTD BLK-LK Muaro Sijunjung. Syaratnya, sebut Larawati, peserta cukup membawa foto copy ijazah minimal SLTP, foto copy KTP dan pas Foto ukuran 3 X 4 dua lembar. “Bagi pemuda yang ingin mengikuti kursus ini, silahkan mendaftarkan diri ke UPTD BLK-LK Muaro Sijunjung dengan membawa persyaratan di atas,” ujarnya. Peserta yang telah lulus, sambungnya, UPTD BLK-LK juga akan memberikan sertifikat pelatihan.”Dan yang paling mengembirakan, nama-nama peserta yang mengikuti pelatihan ini didaftarkan pada Seksi Penempatan Dinas Sosnakertrans.Bila ada lowongan peserta akan dihubungi,” ucap Larawati. Dia mengatakan, kursus mekanik sepeda motor ini setiap tahun diadakan.Tujuannya, untuk memberikan keterampilan bagi pencari kerja, dan sekaligus mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sijunjung.(h/azn)

SIJUNJUNG, HALUAN — Menyongsong Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang sudah di depan mata, Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus mensosialisasikan pelaksanaan balap sepeda manca negara tersebut. Seperti Senin (6/5), Wakil Bupati Sijunjung, Muchlis Anwar secara simbolis memasang stiker TdS pada kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati.Pemasangan stiker TdS yang digelar di halaman kantor bupati setempat disambut hangat ribuan PNS di lingkungan Pemkab setempat. Dia mengatakan, pemasangan stiker TdS pada kendaraan dinas bupati dan wakil bupati ini, merupakan salah satu sosialisasi pelaksanaan TdS yang akan digelar 2 s/d 9 Juni mendatang. STIKER TDS — Wakil Bupati Muchlis Anwar memasang stiker TdS pada kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, di halaman kantor bupati setempat, Senin (6/5). AZNELDI Dan pemasangan stiker tersebut, sambung Muchlis ujarnya. masuk jalan Adi Negoro terus Kabupaten Dharmasraya. sekaligus daerah yang dilalui TdS Anwar, juga akan dilakukan pada Sijunjung yang diputuskan menuju Muaro Sijunjung lagi. “Pada etape 4 ini, sebagai tersebut, Wabup meminta semua kendaraan dinas Pemkab sebagai tempat star etape 4 TdS Kemudian dari Muaro tempat start kita rencanakan di pihak, termasuk warga Kabupaten Sijunjung lainnya, termasuk 2013, direncanakan mengambil Sijunjung menuju Sijunjung, Aia depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung untuk mensukseskan kendaraan pribadi.”Ini salah satu rute di depan gedung Pancasila Angek, Paru, Sungai Betung, Sijunjung, 5 Juni 2013 balap sepeda yang diikuti oleh sosialisasi yang kita lakukan Muaro Sijunjung melingkar ke Kamang Baru, keluar di Kiliran mendatang,” kata Muchlis Anwar. pembalap sepeda dari Manca menyambut pelaksanaan TdS” Pasar Jumat, Kandang Baru Jao dan Finish di Pulau Punjung Sebagai tempat start dan Negara tersebut.(h/azn)

Banjir Landa Dua Nagari SIJUNJUNG, HALUAN — Hujan lebat yang menguyur sebagian wilayah Kabupaten Sijunjung, Jumat (3/5) lalu tidak hanya merendam ratusan rumah warga di Nagari Kunangan Parik Rantang, tapi juga mengakibatkan infrastruktur jalan dan jembatan tertutup longsoran. Seperti di Nagari Paru Kecamatan Sijunjung, material longsoran menutup badan jalan.Begitu juga di Nagari Dusun Tinggi II Kecamatan Kamang Baru, ada 8 titik longsoran menutup badan jalan. “Material longsoran yang menutup badan jalan di Nagari Paru dan Dusun Tinggi II sudah dibersihkan dinas

terkait,” ujar Wakil Bupati Sijunjung, Muchlis Anwar, di Muaro Sijunjung, Senin (6/5). Kabupaten Sijunjung, kata wabup, termasuk daerah yang rawan bencana.Bencana yang mengancam kabupaten yang dijuluki ranah lansek manih ini, menurut Muchlis Anwar, adalah bajir, longsor dan kebakaran. Sebelumnya, seperti beritakan koran ini, Sabtu (4/5), sebanyak 185 unit rumah warga Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar) Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung terendam banjir.Air mulai mengenangi rumah warga setempat, Jumat dini hari (3/ 5) sekitar pukul 01.00 WIB.

“Ada sekitar 185 unit rumah warga di Nagari Kunpar yang terendam air,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Sijunjung, Hardiwan kepada Haluan via telepon genggamnya, Jumat kemarin. Menurut Hardiwan, banjir yang mengenangi ratusan rumah warga disebabkan hujan lebat yang menguyur wilayah Kunpar sejak, Kamis (2/5).Air mulai merendam rumah warga, Jumat dini hari (3/5) sekitar pukul, 01.00 WIB.Dan ketinggian air selutut orang dewasa. “Ketinggian air sudah mulai surut, namun banjir masih mengenangi beberapa rumah warga,” kata Hardiwan

yang tengah berada di lokasi banjir bersama Wakil Bupati Muchlis Anwar, Kepala Dinas Sosnakertrans, dan Kasat Pol PP. Di lokasi banjir, Wakil Bupati Muchlis Anwar, selain berdialog dengan warga.yang tengah sibuk membersihkan rumah mereka, dia juga mengimbau warga mewaspadai banjir susulan.Sebab, intensitas hujan di wilayah Kamang Baru dan sekitarnya masih tinggi. Wabup yang didampingi Kadis Sosnakertrans, Irwandi juga menyerahkan bantuan berupa 1 ton beras, makanan ringan berupa roti, indomie, dan alat-alat dapur lainnya.(h/azn)

Pendaftaran Calon Pemuda Pelopor Dibuka SIJUNJUNG, HALUAN — Dinas Parsenibudpora Kabupaten Sijunjung membuka pendaftaran calon Pemuda Pelopor (PP) 2013 dan calon peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI). “Bulan ini, ada dua kegiatan yang kami laksanakan, yakni sileksi calon Pemuda Pelopor dan calon peserta Jambore Pemuda Indonesia,” kata Kepala Dinas Parsenibudpora Kabupaten Sijunjung, Afrizal kepada Haluan via telepon selularnya, Senin (6/5). Menurut Afrizal, pendaftaran kedua kegiatan itu dilaksanakan hampir bersamaan. Pendaftaran calon pemuda pelopor dimulai sejak Rabu (1/5) lalu dan berakhir, Jumat (31/5) mendatang.Persyaratan dan ketentuan lainnya, peserta bisa menghubungi atau melihat langsung ke Dinas Parsenibudpora.

Program nasional yang digelar setiap tahun ini, jelasnya, dimaksud untuk memberikan apresiasi kepada pemuda yang memiliki prestasi dan kontribusi di lingkungan, masyarakat, dan Negara di bidang bela Negara, kewirausahaan, teknologi tepat guna dan sosial budaya. Sementara pendaftaran calon peserta Jambore Pemuda Indonesia dimulai Rabu (6/5) hingga Jumat (24/5) mendatang.Dan sileksi akan dilaksanakan tanggal 28-29 Mei mendatang. “Persyaratan dan ketentuan, calon peserta bisa menghubungi dan melihat langsung di Dinas Parsenibudpora.Namun yang paling diutamakan, calon peserta menguasai seni, budaya dan pariwisata Kabupaten Sijunjung,” ucapnya.(h/azn)

KEHILANGANSTNKMOBILBA989 JO, SIM A/C, E KTP, KARTU ATM BANK SYARIAH MANDIRI, ATM BANK BUKOPIN,ATM BANK BNI, KARTU JAMSOSTEK A/N JOLIANIS S.PD. ME. HILANG DALAM PERJALANAN DARI HAMKAMENUJUJL.BHAKTIINO IKELURAHANPARUPUKTABING KEC. KOTO TANGAH PADANG. BAGIYANGMENEMUKANHARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

KEHILANGAN STNK BA 4818 BV A/N PT. HALUAN SUMBAR MANDIRI. HILANG DISEKITAR ULAK KARANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

BI Ancam Cabut Izin 15 Pedagang Valas JAKARTA, HALUAN—Bank Indonesia (BI) akan segera mencabut izin usaha 15 pedagang valuta asing (PVA) bukan bank. Hal itu akan dilakukan jika PVA bukan bank tersebut tidak segera memenuhi panggilan regulator perbankan dalam waktu dekat. Direktur Eksekutif Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah mengatakan, saat ini pihaknya telah mengenakan sanksi berjenjang kepada 15 PVA bukan bank. Pengenaan sanksi ini bertahap baik berupa teguran tertulis pertama, teguran tertulis kedua serta peringatan khusus. Jika tidak diacuhkan, maka BI akan mencabut izin usaha. “Pengenaan sanksi ini karena 15 PVA bukan bank ini tidak melakukan aturan sesuai ketentuan yang berlaku. Di sisi lain, saat surat sanksi disampaikan ke masing-masing PVA ternyata suratnya tidak sampai karena alamat perusahaan ternyata tidak berhasil ditemukan,” ungkap Difi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (7/5) Difi menambahkan 15 PVA bukan bank ini adalah PT Bremi Top, PT Global Multi Currency, PT Metro Exchange, PT Moulana Traders, PT Nusa Perdana Valasindo, PT Piala Akbar Valasindo dan PT Risma Valasindo Sejahtera. Selain itu, ada PT Saudagar Valas, PT Artha Berkah Bersama, PT Lutfanno, PT Lintas Valasindo, PT Namora Najogi, PT Panen Multivalas Jaya, PT Metro Dana Kreasindo dan PT Valuta Indo Tama Nusantara. Berdasarkan pasal 54 ayat 4 Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 12/ 22/PBI/2010 tanggal 22 Maret 2010, Bank Indonesia akan mengenakan sanksi pencabutan izin usaha, antara lain dalam hal PVA bukan bank tidak menindaklanjuti sanksi peringatan khusus paling lambat enam bulan sejak tanggal dikeluarkannya sanksi peringatan khusus. “Saat ini, BI sedang memanggil pengurus dan atau pemegang saham PVA bukan bank selambat-lambatnya 14 hari setelah pengumuman ini,” tambahnya. (h/kcm)

Pemilu Buat Investasi Melambat JAKARTA, HALUAN— Investasi Indonesia melambat pada kuartal pertama 2013 karena investor memandang pada 2013-2014 adalah tahun politik. “Investasi sedikit melambat karena kepastian siapa partai yang akan berkuasa karena masih gelap,” tutur Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, Selasa (7/5). Meski investasi melambat, Destri optimistis, pertumbuhan investasi akan membaik pada kuartal kedua 2013. Hal itu juga melihat nett ekspor yang akan cerah pada kuartal kedua dengan didukung dari pasar Asean. Namun, ekspor ke pasar Eropa dan Amerika masih kurang diharapkan. Selain itu, investasi juga didukung harga komoditas yang akan membaik pada semester kedua 2013. “Kuartal kedua akan lebih bagus investasi. Investasi melambat sekarang menjadi negatif. Tapi semester kedua akan lebih baik. Jadi yang diharapkan pertumbuhan konsumsi masyarakat di atas 5% dijaga. Sementara pengeluaran pemerintah dikeluarkan besar lebih bagus lagi,” kata Destry. Sementara itu, investor domestik dinilai tidak terpengaruh oleh isu tahun politik. “Pertumbuhan investasi 7% dari domestik sebab mereka tidak terpengaruh isu pemilu karena mereka tahu kondisinya dan tidak akan ada perubahan yang signifikan,” ujar Destry. (h/inl)

BLUE BIRD— Blue Bird Group telah mendatangkan 15 unit armada taksinya di Kota Padang, Senin (6/5). 15 Unit Taxi dari 150 unit yang direncanakantersebut siap dioperasikan. AMIR

Ratusan BLK Terlantar PADANG, HALUAN— Banyak Balai Latihan Kerja diberbagai daerah terlantar dankurang bermanfaat. Demikian dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI, dr. Zulmiar Yanri PhD,SPOK pada Haluan di Padang, Selasa (7/5).

Zulmiar yang membidangi Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan tersebut mengatakan saat ini lebih dari 100 unit BLK di tanah air terutama yang dikelola pemda, dalam kondisi memprihatinkan. “Padahal fungsinya strategis. Namun kondisinya kini kebanyakan memprihatinkan. Ibaratnya hidup segan mati tak mau. Termasuk BLK yang ada di Sumbar terutama yang dikelola oleh daerah,” terang Zulmiar. yang juga Peran pemerintah daerah menurut Zulmiar yang juga calon anggota DPR RI Dapil Sumbar

1 dari Partai Demokrat tersebut, sangat diperlukan dan diharapkan untuk bisa memaksimalkan fungsi strategis BLK. “Caranya dengan mempetakan BLK sesuai keunggulannya. Kemudian dikerjasamakan dengan pihak swasta. Misalnya para pemuda dilatih di BLK yang spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan PT SP. Nanti selepas dilatih BLK mereka diberdayakan oleh PT SP tersebut. Hal yang sama juga bisa dilakukan dengan perusahaan lain. Misalnya di Bukittinggi, BLK nya concern pada pelatihan border, di Padang

Panjang khusus untuk pelatihan kulit. Di setiap daerah, ditentukan spesifikasi dan keunggulan BLK nya, lalu dijalin kerjasama sesuai keunggulan masing-masing BLK. Dengan demikian BLK tidak menganggur saja dan bisa ZULMIAR menghasilkan SDM yang berkualitas,” tambahnya. Berbeda halnya dengan BLK yang dikelola daerah, BLK yang dikelola pusat menurutnya nasibnya lebih baik. Namun jumlah

BLK yang dikelola pusat menurutnya hanya sekitar 20 unit saja. Salah satunya BLK Padang. “Dengan dikelola pusat, tentu bantuan pelatihan yang diberikan juga lebih banyak. Kalau dulu sebelum dikelola pusat hanya sekitar 12 paket pelatihan, kini sudah YANRI ada sekitar 35 paket,” tuturnya lebih jauh. Namun demikian, mengenai anggaran negara untuk pelatihan di BLK dikatakannya tak banyak hanya sekitar Rp800 Miliar. (h/ita)

Pengusaha Perkebunan Makin Terjepit JAKARTA, HALUAN— Perusahaan perkebunan makin terjepit lantaran ada dua peraturan yang akan tambah mempersulit gerak langkah perusahaan kebun memperluas lahan produksi mereka. Adapun dua aturan yang dimaksud adalah mengenai pembatasan kepemilikan lahan dan moratorium izin baru di hutan primer dan lahan gambut. Untuk aturan pembatasan kepemilikan

lahan kebun oleh grup perusahaan maksimal 100.000 hektare, saat ini masuk dalam revisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 26/2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan, dan dijadwalkan keluar bulan ini. Sementara itu, moratorium izin perkebunan baru ada dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 tahun 2011 tentang penundaan pemberian izin baru dan penyem-

purnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut yang berakhir 20 Mei 2013, sepertinya akan diperpanjang. Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto bilang, sebenarnya sampai saat ini keputusan memperpanjang atau tidak moratorium izin baru hutan primer dan lahan gambut belum ada.

Namun, apakah ada kemungkinan aturan itu dihentikan? Kuntoro menjawab,” Kemungkinan selalu ada, walau kecil,” katanya Senin (6/5). Dia mengakui adanya dua aturan itu akan membuat ekspansi perusahaan perkebunan terhenti. Kemungkinan diperpanjangnya moratorium izin hutan primer dan lahan gambut diungkapkan Petrus Gunarso, Direktur Program Tropenbos Indonesia. “Dari perte-

muan kemarin, disepakati untuk dilanjutkan,” katanya. Tropenbos adalah LSM yang yang bergerak dalam pelestarian hutan yang sering diikutsertakan dalam pembahasan moratorium. Petrus mengaku kesepakatan melanjutkan moratorium diambil dalam pertemuan UKP4 dan Menteri Lingkungan Hidup. “Menhut tidak datang. Kepastian masih menunggu presiden,” katanya. (h/kcm)

40 Juta Pekerja Tak Bayar Pajak JAKARTA, HALUAN— Direktorat Jenderal Pajak mencatat saat ini ada sekitar 40 juta pekerja Indonesia yang belum terdaftar sebagai wajib pajak pribadi. Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengungkapkan 40 juta pekerja itu memiliki penghasilan di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang seharusnya menjadi potensi penerimaan pajak. Fuad mengungkapkan, jumlah pekerja di Indonesia yang penghasilannya melebihi PTKP mencapai 60 juta orang. Namun, dari data yang dimiliki Ditjen Pajak hingga tahun lalu, yang

punya nomor pokok wajib pajak (NPWP) hanya 24,81 juta. Dari jumlah itu, 22,13 juta adalah wajib pajak pribadi, 2,136 wajib pajak badan, dan 545.232 wajib pajak bendaharawan. “Jadi masih ada 40 juta yang belum bayar pajak,” kata Fuad. Lebih lanjut Fuad menjelaskan, data Badan Pusat Statistik (BPS) pun terlihat bahwa jumlah usia kerja di Indonesia mencapai 110 juta pekerja, di mana 60 juta masuk golongan di atas PTKP dan sisanya berpenghasilan di bawah PTKP. Seperti diketahui, kenaikan

PTKP tahun ini hampir 53,4% dari Rp 15,84 juta menjadi Rp 24,3 juta untuk penghasilan per tahunnya. Dan hal ini memang sangat mempengaruhi pajak penghasilan (PPh) khususnya untuk PPh 21. Untuk mengejar para pekerja yang belum memiliki NPWP, Ditjen Pajak melakukan kerja sama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kementerian Dalam Negeri untuk memanfaatkan KTP elektronik (e-KTP), data kependudukan dan nomor induk kepegawaian (NIK) untuk menggali potensi perpajakan. (h/kcm)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Samsung Luncurkan Smartphone Murah JAKARTA, HALUAN—Samsung menegaskan tidak hanya ingin bermain di pasar smartphone berharga premium saja.

SMARTPHONE— Samsung menegaskan tidak hanya ingin bermain di pasar smartphone berharga premium saja. Ini dibuktikan dengan diluncurkannya smartphone dengan harga terjangkau, Galaxy Core.IST

Ini dibuktikan dengan diluncurkannya smartphone dengan harga terjangkau, Galaxy Core. Meski masuk ke kelas harga terjangkau, Samsung tampak tidak main-main dalam mengembangkan produk ini. Samsung telah melengkapi perangkat ini dengan bentang layar yang cukup lebar, yaitu sebesar 4,3 inci. Sayangnya, resolusi yang didukungnya tidaklah terlalu tinggi, hanya WVGA atau 480 x 800 piksel. Dikutip dari Engadget, Selasa (6/5), dari segi spesifikasi, perangkat ini sudah dilengkapi prosesor dual-core kecepatan 1,2GHz yang dikombinasikan dengan RAM 1GB. Dari segi sistem operasi, perangkat ini sudah menggunakan Android Jelly Bean.

Samsung Galaxy Core pun telah dilengkapi dengan dua kamera, satu di bagian depan dan satu di bagian belakang. Di bagian belakang, konsumen akan menemukan kamera dengan sensor gambar sebesar 5 megapiksel yang dilengkapi lampu flash. Di bagian depannya terdapat sebuah kamera beresolusi VGA. Tidak terlalu besar memang, tetapi tetap cukup untuk kegiatan video chat melalui aplikasi seperti Skype. Kapasitas media penyimpanan perangkat ini tidak terlalu besar, yaitu hanya 8GB. Namun, pengguna dapat menambah kapasitas tersebut dengan menggunakan kartu microSD. Konsumen juga dapat menikmati fitur-fitur dasar

>> Editor : Afrianita

seri Galaxy seri atas, seperti Smart Stay, Smart Alert, dan S Voice, melalui Galaxy Core ini. Smart Stay akan melacak mata penggunanya dan menjaga layar ponsel tetap menyala selama mata masih menatap layar. Dengan Smart Alert, ponsel akan memberi sentuhan getar singkat untuk memberi tahu ada panggilan tak terjawab dan pesan baru. Fitur S Voice mengizinkan pengguna untuk mengontrol ponsel menggunakan perintah suara. Samsung sendiri belum mengumumkan harga dari perangkat Galaxy Core. Namun, diprediksi harganya tidak akan terlalu tinggi, mengingat spesifikasi yang digunakannnya. Produk ini akan hadir dalam dua versi, yaitu Single SIM dan Dual-SIM. Versi Single SIM akan diluncurkan pada bulan Juli 2013, sedangkan versi berikutnya akan mulai beredar pada Mei 2013. (h/kcm)

>> Penata Halaman: Jefli


RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

17

REAL MADRID VS MALAGA

Demi Rekor Kandang MADRID, HALUAN — Di antara tim-tim lima liga besar di Eropa, hanya Real Madrid yang belum pernah merasakan kekalahan di kandangnya sendiri di semua kompetisi. Bisakah Malaga mengakhiri rekor tersebut? Madrid telah bermain 28 kali di Santiago Bernabeu di berbagai ajang, dengan catatan mengesankan: menang 23 kali dan seri hanya lima kali. Mereka mencetak total 84 gol dengan kebobolan 25. Kekalahan terakhir anakanak asuh Jose Mourinho di kandang adalah pada Januari 2012, saat menjamu Barcelona di Copa del Rey dengan skor 1-2. Rekor ini menunjukkan

bahwa Madrid memiliki tren positif di kandang dari tahun ke tahun, setelah di musim lalu mereka kalah dua kali dan di musim sebelumnya takluk tiga kali. Dari empat pertandingan sisa di liga, Sami Khedira dkk. akan dua kali lagi bermain di kandang, plus final Copa melawan Atletico Madrid, yang juga dihelat di Bernabeu. Apakah mereka bisa menjaga

rekor bersih, itu harus dibuktikan dulu saat menjamu Malaga Kamis (8/5) dinihari WIB lusa. Malaga ini tak bisa diremehkan mengingat mereka adalah perempatfinalis Liga Champions musim ini dan sedang pula memburu tiket kompetisi tersebut untuk musim depan. Jika menilik rekor head to head kedua tim, Madrid jelas unggul dengan menang 18 kali dari 25 laga. Sedangkan Malaga baru satu kali menang dan sisanya (enam) berakhir imbang.

>> Editor : Rakhmatul Akbar

Namun yang patut diwaspadai adalah, satu-satunya kemenangan tim asuhan Manuel Pellegrini itu terjadi di paruh pertama musim ini dengan skor 3-2 di La Rosaleda. Menarik untuk ditunggu apakah Malaga bisa mengulangi prestasinya di pertemuan pertama dan menghentikan rekor Madrid. Jika Madrid kalah, itu bukan hanya akan menghentikan rekornya, tapi juga memastikan gelar liga jatuh ke tangan Barcelona, tanpa mereka harus bertanding.(h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA Daud Jordan Tetap Dilatih Kakak JAKARTA, HALUAN — Mantan juara dunia IBO Daud Jordan akan tetap ditangani pelatih lawasnya, Damianus Jordan. Seperti diketahui, Damianus menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Daud usai petinju yang juga adiknya itu kalah TKO dari petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Ia menambahkan, setelah menjalani masa istirahat seusai pertarungan melawan petinju Afrika Selatan tersebut, dirinya sudah mulai beraktivitas seperti biasa, yaitu berlatih pagi dan sore hari di Sasana Kayong Utara. "Saya sudah berlatih kembali pagi dan sore hari di bawah asuhan pelatih Damianus Jordan yang juga kakak saya," kata suami dari Maria Angela tersebut. Ia menambahkan, selama ini memang tidak ada pembicaraan soal pergantian pelatih, dan dirinya tetap ditangani Damianus Jordan. "Dia (Damianus Jordan) tetap pelatih saya dan selama ini memang tidak ada pembicaraan soal pergantian pelatih meskipun saya sudah terjun ke kelas ringan," katanya.(h/net)

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

INDONESIA JELANG PIALA SUDIRMAN

Tanpa Simon dan Sony JAKARTA, HALUAN — Dua pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso tidak dapat tampil di Piala Sudirman 2013.

Pelaksanaan ISG Bakal Ditunda JAKARTA, HALUAN — Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) menjadwalkan rapat koordinasi tingkat Menteri di Kantor Kemenkokesra. Rapat dilangsungkan pada Rabu (8/5).Rakor dimaksudkan untuk membahas pelaksanaan Islamic Soldarity Games (ISG) III pada 2013 di Indonesia. Pada rakor itu, Menpora akan mengajukan rekomendasi pemunduran waktu dan pemindahan tempat ISG. Semula ISG akan dilangsungkan di Provinsi Riau pada 6 - 17 Juni, namun melihat ketidaksiapan sarana dan prasarana serta permasalahan non teknis lainnya maka Kemenpora memberikan rekomendasi untuk memindah tempat pelaksanaan ISG menjadi di Provinsi DKI Jakarta pada 22/9– 1/10 Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhyono sudah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 15 tahun 2012 terkait Panitia Nasional Penyelenggara Islamic Solidarity Games III tahun 2012. Pemindahan tempat dan waktu pelaksanaan ISG tentunya akan mengubah Keppres tersebut. “Besok tinggal teknis bagaimana perubahan Keputusan Presiden, pencabutan MOU yang sudah ditandatangani antara pemerintah pusat, daerah, Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF),” tuturnya.(h/net)

Hamilton Gunakan Masa Jeda BARCELONA, HALUAN — Jeda singkat sebelum GP Spanyol sudah digunakan tim Mercedes dalam usaha menggenjot performa. Maka Lewis Hamilton pun amat menantikan balapan akhir pekan ini. Dengan balapan F1 sebelumnya digelar di Bahrain pada 21 April lalu, kini seri berikutnya akan dilangsungkan Minggu (12/ 5) di Catalunya. Balapan ini sekaligus menjadi seri "pembuka" rangkaian balapan-balapan di benua Eropa. "Sepertinya sudah lama berlalu sejak Bahrain sehingga kami menantikan untuk melaju di Barcelona pekan ini dan memulai rutinitas musim Eropa," kata Hamilton di situs resmi F1. "Jeda singkatnya sudah bagus dan aku memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, dan juga bersama-sama dengan para anggota kami di pabrik dalam berusaha mengerjakan pembenahan," lanjutnya.(h/net)

INKANAS — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menerima sabuk hitam kehormatan pada Kejurda Inkanas Maret lalu. Orang nomor satu di Sumbar ini kembali akan bergabung bersama karateka Inkanas dalam kegiatan Gashuku dan Ujian Kyu sabuk coklat, Sabtu (11/5) mendatang di Pantai Parupuk Tabing. DOKUMEN

Gubernur Hadiri Gashuku Inkanas PADANG, HALUAN — Sekretaris Umum Inkanas Sumbar, Indra Yurmansyah mengatakan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dijadwalkan akan mengikuti Gashuku dan Ujian Kyu sabuk coklat, Inkanas Semester I tahun 2013 di Pantai Parupuk Tabing, Sabtu (11/ 5) mendatang. "Kami sudah menghubungi pak gubernur pagi ini(kemarin,red) dan beliau menyatakan kesediaannya menghadiri kegiatan tersebut. Karenanya, kami tekankan kepada seluruh anggota Majelis Sabuk Hitam (MSH) untuk hadir lebih awal,” tutur Indra Yurmansyah

kemarin di Padang. Menurutnya, pada kegiatan itu, gubernur juga direncanakan akan membuka kegiatan ini, didampingi Ketum Inkanas, H Suprapto.Irwan sendiri, termasuk gubernur yang menggandrungi olahraga. Selain karate, ia juga pernah menjajal track motocross milik TNI AU di lapangan Angkasa Puri, Padang. Di cabang olahraga bela diri ini, sejak Maret 2013 lalu, Irwan telah menyandang sabuk hitam DAN IV. Semenjak itu, giat berlatih. Agenda latihannya dua kali sepekan di bawah bimbingan pelatih Indra Yurmansyah, Subarnito, dan senpai

Mukhtar Anwar serta Rino Marzkui. Peserta Gashuku diikuti Majelis Sabuk Hitam (MSH) sedangkan ujian pemegang sabuk coklat. Gashuku dan ujian DAN akhir pekan ini selain menjadi program kerja Inkanas Sumbar juga persiapan menghadapi Kegiatan Nasional V Inkanas pada 24 sampai 30 Juni mendatang di Bengkulu. Untuk penguji ujian DAN Ketua Umum Inkanas telah menerbitkan SK penguji. Mereka adalah H. Apris Hamid, Kompol. H. Rosmawi, Heritsyah, dan Rino Marzuki, Subarnito serta Munandar Maska.(h/mat)

Bukittinggi 10K Banjir Peminat BUKITTINGGI, HALUAN — Lebih dari 7.000 peminat sudah mendaftarkan diri untuk ambil bagian dari “Bukitinggi MILO Wisata Internasional 10 K - 2013”. Iven yang memperebutkan hadiah senilai Rp187,5 juta ini akan berlangsung Minggu (12/5) mendatang di Bukittinggi. Di antara ribuan peserta itu, terdapat sejumlah pelari caliber nasional dan internasional, seperti David Mutai (Kenya), Charles Kipkorir (Kenya) danClins Kimosop (Afrika) untuk kategori pria dan untuk kategori wanita tercatat nama Ma. Teresa Pelegrino (Filipina), Kibor Hilary Kipruto (Afrika) dan Chemweno Bethwel (Afrika). Sedangkan atlet elit nasional Feri Marince Subnaf, Irma Handayani,

Rilis yang diterima Haluan menyebutkan di tempat pendaftaran di Kantor KONI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bukittinggi mencatat, peserta yang mendaftar terdiri atas siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta mahasiswa di Bukittinggi dansekitarnya, Peserta marathon ini nantinya direncanakan akan dilepas Menpora Roy Suryo pukul 07.30 WIB di Lapangan Wirabraja, jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi. Lomba yang diselenggarakan dalam rangka memperingati tahun ke-29 Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata itu diharapkan akan diikuti lebih dari 10 ribu peserta yang dibagi dalam empat kategori, yaitu elit international,

nasional, pelajar dan umum. Pendaftaran peserta masih berlangsung hingga 11 Mei 2013 tanpa dipungut biaya di Sekretariat KONI Bukittinggi. “Kami sangat senang sekali melihat antusias memasyarakat lokal, wisatawan domestik dan mancanegara, hingga atlet profesional ingin berpartisipasi dalam lomba lari ini. Nestlé MILO siap memberikan energi dalam acara Bukittinggi MILO Wisata Internasional 10K-2013. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Nestlé MILO untuk mengomunikasikan olahraga sebagai gaya hidup sehat dan tentunya turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” kata Business Manager MILO, PT Nestlé Indonesia, PrawityaSoemadijo.(h/rel/mat)

Jafri: Semua Laga Semen Padang FC Penting PADANG, HALUAN — Pelatih kepala Semen Padang FC, Jafri Sastra memastikan seluruh laga yang dilakoni timnya merupakan laga penting. Karenanya, sebagai pelatih, ia akan memaksimalkan seluruh komponen tim untuk memenangkan pertandingan. Demikian dikatakan Jafri saat dihubungi Haluan terkait kemungkinan "diparkirnya" bek kiri Novan Satya saat Kabau Sirah akan berhadapan dengan Perseman Manokwari, Kamis (9/5). Menurut Jafri, tim pelatih tetap akan melihat kemung-

kinan dan kondisi terakhir Novan yang dibalut cedera pasca laga terakhir AFC Cup melawan Churchill Brothers, awal Mei lalu. "Kami tak menganggap

pertandingan melawan Perseman tak penting. Jadi tak ada istilah Novan disimpan untuk persiapan menghadapi pertandingan 16 besar AFC Cup melawan wakil Vietnam SHB Da Nang di Padang, pekan depann"kata Jafri. Novan sendiri, akan tetap dipakai jika kondisinya benarbenar siap untuk tampil menghadapi Perseman. Kecuali kondisinya belum fit, besar kemungkinan Novan memang tak diturunkan dan posisinya digantikan Ricky Akbar Ohorella yang bermain tak kalah baik dari Novan saat Semen Padang sukses

mengalahkan tuan rumah PSM Makassar. Menghadapi pasukan Arcan Iurie, tim Semen Padang yang sudah berada di Yogyakarta, Selasa (7/5) pagi melakukan latihan di lapangan latihan UNY. Hanya saja komposisi pemain yang akan tampil hari kamis depan tersebut agak berbeda,striker Semen Padang FC Titus Bonai akan absen dalam pertandingan tersebut dikarenakan terkenanya akumulasi kartu, disaat bertanding di Makasar. Namun manajemen langsung membuat keputusan untuk men-

datangkan salah satu pemain ke Jogja "Kita akan mendatangkan Nico Malau untuk mengisi slot kosong pemain,"jelas Asdian Manajer Semen Padang FC. Menurut Jafri Sastra, kehilangan Titus Bonai memang akan mengubah sedikit komposisi pemain, namun Coach Jaf tetap yakin, pemain pengganti yang akan mengisi tempat Tibo pasti akan menampilkan penampilan terbaik mereka "Di antara Nur dan Nico, mereka siap untuk mengisi pos tersebut, dan saya yakin dengan kemampuan mereka."terangnya.(h/mat)

Absennya kedua pebulutangkis itu disebabkan sedang menjalani masa penyembuhan setelah mengalami cedera. Sony Dwi Kuncoro tidak d a p a t memperkuat tim Sony DK Simon Santoso Indonesia pada Piala Sudirman 2013. Tunggal putra peringkat dan Simon Santoso membuat keempat dunia itu belum PBSI mempercayakan nomor pulih, setelah mengalami tunggal putra pada dua pecedera pinggang yang me- main muda yaitu, Tommy nimpanya ketika berlaga di Sugiarto dan Dionysius HaAll England 2013. yom Rumbaka. PBSI sudah Sementara, Simon Santoso mengumumkan 19 pebulumengalami penyakit gon- tangkis yang akan membela dongan yang memaksa dia Indonesia di Piala Sudirman. absen dari dunia bulutangkis Piala Sudirman meruselama beberapa bulan. Pe- pakan kejuaraan beregu yang nampilan juara tunggal putra mempertandingkan lima noDjarum Indonesia Open Super- mor pertandingan. Piala series Premier 2012 itu pun Sudirman 2013 akan dilangmengalami penurunan. sungkan di Putra Stadium, “Sony memiliki peringkat Kuala Lumpur, Malaysia, tertinggi di tunggal putra, pada 19-26 Mei mendatang. tetapi setelah mengalami Indonesia tergabung di Grup cedera kondisinya belum 100 A 1 bersama dengan China persen pulih. Begitu juga dan India. Simon yang belum kembali “Salah satu pertimbangan ke performa terbaiknya, ter- pemilihan pemain masuk lihat pada beberapa turnamen tim inti adalah kesiapan terakhir,” ujar Kabid Humas dari pemain itu sendiri. dan Sosial Media PP PBSI, Kami menilai 19 pemain Ricky Soebagdja. inilah yang paling siap,” Ketidakhadiran Sony Dwi tuturnya. (h/net)

Pasaman Siapkan Penghargaan untuk Pebalap TdS LUBUKSIKAPING, HALUAN — Pemkab Pasaman, siapkan penghargaan untuk para pembalap Tour de Singkarak (TdS) V-2013 yang akan dihelat Juni mendatang. Para peserta dari berbagai negara tersebut, akan mendapat penghargaan khusus, ditambah beberapa cenderamata khas Kabupaten Pasaman, seperti miniatur patung Tuanku Imam Bonjol. Hal ini diungkapkan Kabag Humas Setda Pasaman, Budhi Hermawan Selasa (7/ 5) di Lubuk Sikaping. Budhi menjelaskan Pasaman sebagai salah satu daerah di Provinsi Sumbar yang pada tahun ini menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar tahunan tersebut, sudah mulai mempersiapkan diri agar helatan tersebut dapat berjalan lancar. “Berdasarkan rapat yang telah dilaksanakan dalam penyambutan kegiatan ini, kami sepakat memberikan para peserta sejumlah penghargaan dan cenderamata khas Kabupaten Pasaman,” jelasnya. Kabupaten Pasaman, baru pertama kali masuk dalam rute TdS, oleh karena itu, pemerintah setempat, tidak ingin menyianyiakan kesempatan untuk mempromosikan pariwisata daerahnya kepada dunia. Disamping itu, para pembalap sepeda kelas dunia, yang

berlaga di Tour de Singkarak selama ini, selalu memuji keindahan alam di Sumatera Barat, khusunya di setiap daerah yang mereka lalui. Baik itu keindahan pantai, maupun panorama-panorama perbukitan yang disajikan oleh alam Minangkabau. Pasaman direncanakan masuk etape pertama dengan start mulai di Kota Bukittinggi dan finish di kawasan equator Bonjol, Pasaman (daerah garis khatulistiwa). Nantinya para peserta akan diberikan sertifikat equator sebagai tanda telah melewati garis belahan bumi atau khatulistiwa yang melintasi Kecamatan Bonjol. Mereka juga akan diberikan miniatur pahlawan nasional asal Kabupaten Pasaman berupa patung Tuanku Imam Bonjol menunggang kuda. “Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, kami juga akan menyuguhkan berbagai atraksi kesenian tradisional Minangkabau, khususnya yang berasal dari Kabupaten Pasaman,” ujarnya. Dalam rangka menyambut Tour de Singkarak, ruas jalan di Kabupaten Pasaman juga sudah mulai diwarnai pemasangan baliho dan spanduk di beberapa titik untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi mendukung gelaran tersebut. (h/rio)

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

NOTES

Rezim Myanmar Tuduh Muslim Bunuh Biksu NAYPYIDAW, HALUAN — Enam orang warga Muslim Myanmar, Selasa (7/5), menjalani persidangan untuk tuduhan kasus pembunuhan terhadap seorang biksu dalam kekerasan sektarian belakangan ini. Jika tuduhan ini terbukti, keenam orang ini bisa dijatuhi hukuman mati.

Temukan Coca-cola PADA 8 Mei 1886, Dr. John Styth Pemberton menciptakan sejenis minuman berkarbonat yang kelak dinamakan “Coca-Cola”. John Stith Pemberton lahir 8 Juli 1831 – meninggal 16 Agustus 1888 adalah penemu Coca-Cola. Ia anak dari James Clifford Pemberton dan Martha L. Worsham Gent. Ia mulanya membuat minuman dari koka dan kacang kola untuk mengobati sakit kepala. (h/wkp)

LINGKAR Status Halal Daging di AS Diragukan NEW YORK, HALUAN — Masalah label halal pada daging masih menjadi pekerjaan rumah Muslim AS. Banyak ditemukan sertifikasi halal yang dikeluarkan tanpa sepengetahuan Dewan Syariah Amerika. Ali Kucukkarca, pemilik fasilitas penyembelihan halal terbesar di bagian timur AS, mengatakan banyak institusi mengeluarkan sertifikat halal yang diragukan. “Sekitar 60 persen daging yang dijual dengan label halal baik di New York atau New Jersey diragukan statusnya,” kata dia seperti dikutip The Anatolia News Agency, Selasa (7/5). Kucukkarca mengungkap sejumlah penjual daging dari kalangan imigran Turki juga menjual daging yang tidak disertai label halal. “Anda tahu, perlu ada pemeriksaan dalam hal ini. Karena umat Islam tentu tidak mengawasi itu,” ujar dia. Selama ini, otoritas yang bertanggung jawab soal label halal adalah Dewan Syariah Amerika. Masalahnya, banyak sertifikasi yang dikeluarkan tanpa sepengetahuan dewan. Hal itu juga tidak dibarengi pengawasan langsung dari umat Islam. Seperti di New York, sejumlah pedagang daging mengeluarkan sertifikat namun tidak jelas darimana hal itu berasal. Ketidakjelasan itu juga memunculkan pertanyaan lain seperti apakah daging itu disembelih menurut Islam. Suleyman Duman, seorang pejabat konsulat Jenderal Turki di New York, mengatakan perlu bagi Muslim AS untuk memeriksa pakah daging yang dikonsumsi halal atau tidak. (h/rol)

DIBAKAR — Para pengungsi Myanmar di Kamp Mae Surin, Thailand utara, hanya bisa menatap kosong ke arah bekas kediaman mereka yang habis terbakar pada Jumat lalu. Peristiwa ini menewaskan 45 orang dan mencederai 100 orang. AFP

Israel Serang Suriah Gunakan Uranium TEHERAN, HALUAN— Rezim Zionis Israel dilaporkan telah menggunakan uranium dalam serangan udara terbarunya ke Suriah. Seorang pejabat Damaskus yang berada di dekat lokasi serangan Israel kepada Russia Today, Selasa, mengatakan Tel Aviv menggunakan sebuah senjata jenis baru selama serangan udara tersebut. “Ketika ledakan terjadi, rasanya seperti gempa bumi,” kata pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip Press TV. ‘’Terlihat bunga api besar keemasan yang menunjukkan kita bahwa itu peluru uranium.’’ “Beberapa pabrik sipil dan bangunan hancur. Target itu hanya sebuah gudang senjata biasa. Pemboman ini merupakan ultimatum kepada kami,” ujarnya. Pejabat Damaskus itu juga membantah klaim sumber-sumber intelijen Barat bahwa serangan udara tersebut menargetkan konvoi kendaraan yang mentransfer senjata kepada Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah). Jet-jet tempur Israel membom-

bardir pusat riset ilmiah Jamraya di barat laut Damaskus, ibukota Suriah, Ahad. Serangan tersebut adalah serangan kedua kali setelah Tel Aviv menyerang lokasi itu pada Januari. Sementara itu Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Selasa mengencam serangan militer Israel terhadap instalasi militer Suriah tersebut. “Serangan udara Israel ke Damaskus tak bisa diterima. Tak ada alasan yang dapat mensahkan operasi ini,” kata Erdogan. ‘’Erdogan juga mengecam Presiden Suriah, Bashar al-Assad, karena penindasannya atas Wilayah Pantai Suriah, Banias,’’ demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Selasa malam. Perdana Menteri Turki tersebut menggambarkan agresi itu sebagai pemusnahan suku bangsa. Erdogan mengecam masyarakat interasional karena tetap bungkam sehubungan dengan kerusuhan di Suriah. Dia menyeru Dewan Keamanan PBB serta Liga Arab agar bersidang dan mengambil keputusan praktis guna

mencegah pertumpahan darah di Suriah. Sedangkan pemerintah Lebanon menuntut Dewan Keamanan PBB (DKPBB) untuk mengecam pelanggaran rezim Zionis Israel terhadap kedaulatan negara itu. Dalam sebuah surat kepada DKPBB, pemerintah Beirut mendesak 15 anggota Dewan tersebut memaksa Israel menghentikan pelanggaran atas kedaulatan Lebanon melalui udara, laut dan darat. DK diminta mendesak Israel melaksanakan semua kewajibannya sesuai dengan Resolusi 1701. “Angkatan Udara Israel selalu melanggar zona udara Lebanon dan telah mengintensifkan pelanggarannya itu,’’ bunyi pernyataan pemerintah Lebanon seperti dikutip Irib dari Reuters. ‘’Ini merupakan pelanggaran memalukan terhadap kedaulatan Lebanon.’’ Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 mengakhiri agresi Israel ke Lebanon pada 2006. Resolusi tersebut menyerukan Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon. (h/rol)

Pengasaman Laut Arktik Mengancam Manusia Biarawati Palsu Selundupkan Kokain BOGOTA, HALUAN — Banyak cara dilakukan untuk menyelundupkan narkoba. Salah satunya adalah dengan menyamar menjadi biarawati. Harapannya, polisi tidak akan mencurigai biarawati dalam pemeriksaan. Sayangnya, polisi Kolombia ternyata tak mudah ditipu. Polisi menahan tiga perempuan yang menyamar menjadi biarawati dan membawa lebih dari enam kilogram kokain. Awalnya, ketiga “biarawati” ini tampaknya akan berhasil membawa barang haram tersebut menuju San Andres, sebuah pulau di Karibia. Namun, petugas di bandara Bogota mencurigai mereka. Polisi di bandara Bogota melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya pada pakaian para biarawati tersebut. “Selain terlihat gugup, bahan yang digunakan untuk pakaian para biarawati itu berbeda dengan bahan pada umumnya,” kata Kapten Oscar Davila. Ternyata kecurigaan polisi membuahkan hasil. Ketiga perempuan itu hanya menyamar sebagai biarawati dan mereka membawa lebih dari enam kilogram kokain yang direkatkan di kaki mereka. Setelah upaya penyelundupan mereka dibongkar, ketiga perempuan itu langsung menangis dan meminta belas kasihan petugas. “Mereka lalu menceritakan kisah kesulitan ekonomi saat kedok mereka terbongkar,” ujar Davila. Setelah menjalani pemeriksaan, polisi memastikan bahwa ketiga perempuan itu bukan biarawati. Mereka kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(h/kcm)

OSLO, HALUAN — Ilmuwan mengingatkan bahaya pengasaman Laut Arktik akibat tingginya emisi karbon dioksida. Pengasaman bisa merusak ekosistem Arktik yang rentang serta berdampak besar pada manusia. Berdasarkan studi yang dipimpin oleh Richard Bellerby dari Bjerknes Centre for Climate Research yang dipaparkan Senin waktu setempat dalam konferensi di Bergen, Norwegia, keasaman laut meningkat 30 persen sejak era industri dan mencapai level tertinggi dalam 55 juta tahun. “Lautan Arktik lebih rentan dari lautan lain karena air dinginnya menyerap lebih banyak karbon dioksida. Lautan itu juga disuplai oleh air sungai dan es yang meleleh yang membuat netralisasi akibat pengasaman oleh karbon

dioksida sulit terjadi,” ungkap Bellerby. Lebih lanjut, Bellerby menuturkan, peningkatan pencairan es Arktik juga semakin memperparah. Air bertambah, sehingga penyerapan karbon dioksida juga bertambah. Keasaman perairan Islandia dan Barents berkurang 0,02 per dekade sejak akhir tahun 1960-an. Peningkatan keasaman sulit dikembalikan ke nilai semula. Bahkan, jika emisi karbon dioksida dihentikan, butuh puluhan ribu tahun untuk mengembalikan pada nilai keasaman sebelum permulaan era industri. Pengasaman laut mengancam beragam jenis spesies, seperti terumbu karang, hewan lunak, dan hewan pteropoda seperti malaikat laut dan kupu-kupu laut. Pengasaman juga berpotensi menyebabkan kepunahan

spesies-spesies bintang laut. Gangguan pada satu tingkatan ekosistem berpotensi besar mengganggu kebutuhan tingkatan lain dalam eksositem tersebut. Kepunahan beberapa spesies berdampak pada minimnya stok ikan yang akhirnya juga mengancam kelangsungan hidup manusia, terutama masyarakat adat yang sangat bergantung pada laut. Beberapa spesies mungkin menikmati keuntungan dari pengasaman lautan. Namun, hal itu bukan alasan untuk tidak bertindak. Sam Dupont dari Gothenburg University di Swedia seperti dikutip AFP, Senin, menegaskan kembali pentingnya memperhatikan masalah perubahan iklim, bukan cuma soal krisis ekonomi. (h/kcm)

Jaksa Wilayah Mandalay, Ye Aung Myint mengatakan, pengadilan diharapkan sudah bisa memberikan keputusan pada Jumat mendatang. “Jika mereka terbukti membunuh, mereka bisa dijatuhi hukuman mati,” kata Aung Myint. Aung Myint menambahkan, keenam orang yang tengah menjalani sidang itu berusia 20-an. Satu orang dinyatakan sebagai tersangka utama dan lima lainnya membantu melakukan pembunuhan. Terdakwa ketujuh akan disidang di pengadilan anak-anak. Sementara polisi masih mengejar empat tersangka lainnya yang diyakini terlibat dalam kasus ini. Pada bulan Maret lalu, sebuah perselisihan di sebuah toko emas di kota Meiktila kemudian berujung kerusuhan sektarian yang mengakibatkan sedikitnya 43 orang tewas dan ribuan orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Bulan lalu, pemerintah Myanmar menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun untuk pemilik toko emas dan dua warga Muslim, karena dianggap menghina pelanggannya yang pemeluk Budha. Anehnya, sejauh ini belum ada satu warga Budha yang diadili dan dihukum terkait kerusuhan sektarian itu. Pekan lalu, kekerasan sektarian kembali terjadi di Oakkan, sekitar 100 kilometer sebelah utara Yangon, menyebabkan satu orang tewas serta sejumlah masjid dan bangunan dibakar. Tahun lalu kerusuhan sektarian antara umat Budha dan Muslim di Negara Bagian Rakhine mengakibatkan 200 orang tewas, sebagian besar adalah etnis minoritas Rohingya. Pembersihan Etnis Sebelumnya, lembaga HAM internasional, Human Rights Watch (HRW), telah mengumumkan hasil investigasi bahwa Myanmar telah mengobarkan “kampanye pembersihan etnis” terhadap warga Muslim Rohingya,. Pemumuna itu disertai bukti berupa kuburan massal dan pemindahan paksa. HRW yang berbasis di New York mengatakan, orang-orang Rohingya, yang ditolak kewarganegaraannya oleh Myanmar yang juga dikenal sebagai Burma itu, menghadapi kejahatan terhadap kemanusiaan termasuk pembunuhan, penganiayaan, deportasi dan pemindahan paksa. Para pejabat Myanmar, tokoh-tokoh masyarakat dan agama mengorganisir dan mendorong massa yang didukung pasukan keamanan negara untuk melakukan serangan terkoordinasi di desa-desa Muslim pada Oktober lalu di negara bagian Rakhine di sebelah barat negara itu, kata HRW. “Pemerintah Burma terlibat dalam sebuah kampanye pembersihan etnis terhadap orang Rohingya yang berlanjut hari ini melalui penolakan bantuan dan pembatasan pergerakan,” kata Wakil Direktur HRW Asia, Phil Robertson. Menurut HRW, di Rakhine, lebih dari 125.000 warga Rohingya dan Muslim lainnya telah dipindahkan secara paksa, ditolak akses ke bantuan kemanusiaan dan tidak dapat kembali ke rumah. Setidaknya 180 orang tewas dalam dua peristiwa kekerasan antara etnis di Rakhine sejak Juni 2012, menurut angka resmi. Namun kelompok-kelompok HAM yakin bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi. Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada lebih dari 100 wawancara, HRW mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti empat lokasi kuburan massal di Rakhine. Lembaga itu menuduh, pasukan keamanan mencoba untuk menghancurkan bukti-bukti kejahatan. Dalam sebuah contoh pada Juni, kata lembaga itu, sebuah truk pemerintah membuang 18 mayat telanjang dan setengah telanjang di dekat sebuah kamp pengungsi Rohingya. Tidakan itu digambarkan sebagai upaya untuk menakut-nakuti warga agar pergi secara permanen. Ribuan warga Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar sejak Juni dengan menaiki kapalkapal reyot. Sebagian besar diyakini menuju Malaysia. Myanmar menganggap warga Rohingya, sekitar 800.000 orang, sebagai imigran ilegal dari Banglades. Kaum Muslim lain juga menjadi sasaran dalam kekerasan bulan lalu di Myanmar tengah, di mana setidaknya 43 orang tewas. HRW menuduh otoritas pemerintah menghancurkan sejumlah masjid dan melakukan penangkapan massal di Rakhine. (h/kcm/shc)

Warga Malaysia Ajukan Petisi Kecurangan Pemilu KUALALUMPUR, HALUAN — Ratusan ribu warga Malaysia mencurigai adanya kecurangan pada Pemilu Malaysia ke-13 yang digelar Minggu (5/4). Mereka pun bersuara lantang di dunia virtual dengan mengajukan petisi melalui Change.org. Dalam sehari, tercatat sudah ada 150.000 warga Malaysia yang menandatangani petisi tersebut. Mereka menuduh telah terjadi kecurangan besar pada pemilu dan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan intervensi dan investigasi. Penandatanganan petisi di www.change.org/GE13 itu dimulai beberapa jam setelah Koalisi Barisan Nasional (BN), partai Perdana Menteri Najib Razak, diumumkan sebagai pemenang. Petisi terus bertumbuh dengan

sangat cepat. Direktur Asia Pasifik Change.org Nick Allardice mengatakan, penandatanganan petisi sampai 1.300 tanda tangan per menit, dan disebar dengan laju 1.100 per menit. Usman Hamid, co-founder Change.org Indonesia, juga ikut mengomentari aksi tersebut. “Ini bisa menjadi riak awal gelombang perubahan besar melalui pemanfaatan sarana digital, mirip yang kita lihat di Arab Spring. Dalam kondisi restriktif di Malaysia sekalipun, pemberdayaan masih mungkin melalui dunia digital,” kata dia dalam siaran pers, Senin (6/5). Warga Kuala Lumpur, Terry Kok, yang memulai petisi tersebut, mengatakan, saat ini hanya ruang media cyber yang menjadi

satu-satunya tempat bagi warga Malaysia menuntut sebuah hasil yang jujur. “Kami hanya ingin didengar. Kalau PBB meluncurkan investigasi, akan lebih banyak yang menyaksikan. Dan saat kesadaran internasional tumbuh, transparansi akan mengikuti, kebenaran akan terungkap,” ujarnya. Sementara itu tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim tetap bersikeras ada kecurangan dalam pemilu yang memenangkan kandidat incumbent, Perdana Menteri Najib Razak. Anwar berjanji akan memberikan bukti kuat soal dugaan kecurangan tersebut, bahkan hingga berujung pada reformasi sistem pemilu. Seperti dilansir AFP, Selasa (7/5), Anwar menegaskan, aliansi Pakatan Rakyat yang dipim-

pinnya berpotensi besar untuk memenangkan pemilu, jika kecurangan tidak terjadi. Lebih lanjut, Anwar menantang koalisi berkuasa Barisan Nasional untuk beradu argumen di depan publik. “Dalam beberapa minggu ke depan, kami akan menyampaikan bukti kepada publik bahwa (PM Najib Razak) menang pemilu ini melalui penipuan dan penyimpangan,” ujar Anwar Ibrahim kepada media setempat. Lebih lanjut, Anwar juga kembali menyerukan aksi unjuk rasa besar-besaran bagi pendukung kelompok oposisi pada Rabu (8/5) malam. Anwar mengimbau para peserta unjuk rasa untuk mengenakan pakaian serba hitam dalam unjuk rasa yang digelar di salah satu stadion di pinggiran >> Editor : Dodi Nurja

Anwar Ibrahim ibukota Kuala Lumpur. Aksi tersebut merupakan protes terhadap hasil pemilu sekaligus bentuk kampanye reformasi sistem pemilu Malaysia, yang selama ini dinilai terlalu menguntungkan partai yang berkuasa. (h/ti/dtc) >> Penata Halaman: Syahrizal


20

PESISIR SELATAN

LINGKAR Musim Hujan, Waspadai DBD PAINAN, HALUAN — Dinas Kesehatan Peisir Selatan mengingatkan masyarakat daerah ini untuk mewaspadai berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) pada musim penghujan. Berdasarkan pengalaman selama ini, musim penghujan sering menimbulkan kasus DBD, karena nyamuk mudah bertelur dan membiak. Kepala Dinas Kesehatan Pessel Syahrial Antoni menyebutkan, cuaca dapat berobah kapan saja. Cuaca yang buruk sangat berpengaruh terhadap perkembangan penyakit, termasuk DBD. Disebutkannya, secara umum kasus DBD hampir merata di semua kecamatan, karena itu, Dinas Kesehatan Pesisir Selatan juga meminta semua Puskesmas untuk melakukan beberapa pencegahan penyakit DBD. Puskesmas selalu diminta untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat di kecamatan. Sedangkan, penanganan kasus DBD dilakukan bila ada masyarakat yang melaporkan ke petugas terdekat. “Tim dari Dinkes akan langsung melakukan pemantauan selama beberapa hari,” ucapnya. Karena penanganan ini sudah ada aturan yang baku dan tidak sembarangan. Jika ditempat itu ada yang positif terjangkit DBD, maka pihaknya akan melakukan lokalisir tempat kejadian, sehingga tidak menjangkit ketempat lain. Sementara, dalam mengatasi wabah DBD ini dengan membiasakan hidup bersih, khususnya menjalankan pola tiga M, yakni menutup genangan air, menimbun sampah dan menguras bak mandi yang selalu dijadikan oleh nyamuk DBD untuk berkembang biak, serta tidak membiarkan genangan air tempat berkembang biaknya nyamuk. “Jika pencegahan ini sudah dilakukan, makanya nyamuk DBD ini tidak bisa berkembang dengan cepat,” katanya mengakhiri (h/har)

Warga Aur Duri Giatkan Goro PAINAN, HALUAN — Warga Nagari Aur Duri, Kecamatan Sutera menggiatkan gotong royong (goro). Kegiatan gotong royong oleh pemerintah nagari setempat terlah terjadwal dan diatur dengan baik untuk selanjutnya diikuti oleh masyarakat setempat. Hari Senin (6/5), warga setempat juga melakukan goro membangun jalan usaha tani. Kegiatan itu dihadiri unsur Muspika, KAN, walinagari dan tokoh masyarakat. Walinagari Aur Duri, Rajunas mengungkapkan, keberadaan jalan usaha tani sangat penting untuk kelancaran pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan. “Jalan yang dibangun sepanjang 2 kilometer dengan lebar 5 meter sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat. Itu memang telah lama direncanakan, tapi baru sekarang terlaksana berkat dukungan KAN, unsur nagari dan tokoh masyarakat”, terangnya. Dikatakan, warga Nagari Aur Duri umumnya berusaha di sektor pertanian tanaman pangan. Namun untuk mengangkut hasil pertanian mengalami kendala, karena belum adanya jalan. Terpaksa warga memikul hasil pertanian itu menuju jalan kabupaten yang cukup jauh. Sedangkan areal pertanian produktif lebih kurang seluas 600 hektare yang tersebar di beberapa kampung.”Kami berharap kepada pemerintah daerah agar membantu peningkatan jalan usaha tani. Sebab, jalan ini telah menjadi kebutuhan warga untuk kelancaran hasil pertanian”, ujarnya. Ketua KAN Surantiah, Rusli Datuak Rajo Batuah menyatakan, terobosan membangun jalan usaha tani yang dilakukan Walinagari Aur Duri bersama warganya patut diacungi jempol. Karena, dampaknya cukup besar terhadap ekonomi warga dan pengembangan sektor pertanian di masa mendatang. “Kami mendukung penuh terobosan tersebut dan hendaknya menjadi contoh bagi nagari-nagari lain di Kecamatan Sutera”. Menurut Rusli, membangun jalan memang tidak mudah, butuh kerja keras dan pendekatan dengan warga, terutama pemilik lahan. Namun hal itu bisa dilakukan walinagari, sehingga jalan usaha tani yang diidam-idamkan sejak lama terwujud. Untuk peningkatan perlu uluran tangan pemerintah daerah.(h/har)

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Banda Sapuluah

BBM Masih Langka, Usaha Warga Mati Suri PAINAN, HALUAN — Aktivitas ekonomi masyarakat belum mulus semenjak BBM jenis solar sulit didapatkan warga. Aktivitas sektor pertanian dan kelautan mengalami dampak paling besar akibat langkanya BBM. Bahkan ada usaha warga yang mati suri akibat langkanya BBM. Di beberapa kecamatan di Pesisir Selatan, usaha penggilingan padi tidak lancar akibat pengusaha gilingan padi kesulitan mendapatkan BBM. Pemilik penggilingan padi bahkan harus menunggu berhari haru untuk mendapatkan BBM jenis solar. Kecil (52) pemilik gilingan padi di Kambang Barat menyebutkan, langkanya BBM jenis solar mengakibatkan hullernya tidak bisa beroperasi dengan baik. “Saya biasanya menghabiskan sekitar 40 liter BBM setiap minggu untuk dapat menggerakkan mesin penggilingan padi. Beberapa pekan terakhir, saya sulit mendapatkan BBM di SPBU. Bahkan saya pernah menolak menggiling padi petani akibat BBM tidak ada,” katanya. Dia menyebutkan, biasanya

DISAMBUT — Tim Penilai Kompetensi Camat disambut di Kantor Camat Koto XI Tarusan. ia mendapatkan BBM dari SPBU terdekat. Belakangan SPBU yang ada selalu kehabisan BBM jenis solar. Kalaupun ada soalr, biasanya antian panjang selalu terjadi di SPBU. “Hingga kini belum ada alternatif lain untuk mendapatkan BBM. Dampak dari kelangkaan BBM jenis solar juga dirasakan Madi (38) warga Kambang Timur petani pengolah lahan menggu-

nakan hand traktor. “Saat ini hampir diseluruh Lengayang selesai melakukan panen pertama di musim tanam pertama tahun ini. Dan sebentar lagi petani akan mengolah sawahnya dengan mesin pengolah lahan. Oleh karena itu, jika kelangkaan BBM terus berlanjut, maka petani terancam gagal mengolah sawah,” katanya. Disebutkannya, hingga kini

petani di Lengayang sangat tergantung pada jasa penglah lahan yang menggunakan alat pengolah lahan yang digerakkan dengan mesin menggunakan BBM jenis solar. Sementara itu Ketua Kelompok Tani Buah Jerami di Tebing Tinggi Kambang Baharuddin (64) menyebutkan, kelangkaan solar telah mengakibatkan melonjaknya biaya produksi pertanian.

Pengurus LKAAM Linggo Sari Baganti Terbentuk PAINAN, HALUAN — Pengurus LKAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Kecamatan Linggo Saribaganti Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel ) periode tahun 2012-2013 berhasil dibentuk, dalam Mubes (Musyawarah Besar) Ninik mamak se kecamatan Linggo Saribaganti, Sabtu ( 4 / 5 ) lalu. Pengurus LKAAM Keca matan Linggo Saribaganti yang dibentuk melalui musyawarah mufakat tersebut adalah Ketua Syafril Jisad Dt.Rajo Mudiak, Wakil Ketua I Jamaludin, SH, Dt.Rajo Johan, wakil ketua II Basyaruddin Dt.Rajo Jalia, Wakil Ketua III Abunawas Dt.Putiah Malawani, Wakil

Ketua IV Wismar Dt.Rajo Batuah, Sekretaris Rahman, S.Ag Dt.Bagindo Sulaiman dan Bendahara H.Syamsir Dt.Rajo tangke. Kepengurus LKAAM yang baru dibentuk tersebut, hari itu langsung dilantik oleh wakil Ketua LKAAM Pesisir Selatan Drs.H.Zulsyafri Dt. Sampono Batuah , disaksikan Muspika Kecamatan Linggo Saribaganti, Ketua KAN ( Kerapatan Adat Nagari ) Air Haji Jafri St. Rajo lelo, Ketua KAN Punggasaan Busmal Dt.Rajo Alam, para ninikmak, Wali Nagari, Ketua Bamus Nagari se kecamatan Linggo serta peserta Mubes lainnya.

Wakil Ketua LKAAM Pesisir Selatan H.Zulsyafri Dt. Sampono Batuah dalam pengarahannya mengatakan, pengurus LKAAM yang baru dibentuk diminta untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga peranan ninik mamak benar benar dirasakan terutama sekali oleh anak kemenakan sendiri. Sementara itu Jamaluddin, SH Dt.Rajo Johan selaku wakil Ketua I mengatakan, Pengurus yang dilantik hari itu baru pengurus inti, sedangkan untuk melengkapi kepengurusan sampai pada seksi seksi pengurus yang baru dilantik akan mengadakan musyawarah pada hari Kamis (9/5). (h/har)

Jalan Pasir Putih Kambang Rusak PAINAN, HALUAN — Kendaraan berat masih menyerobot ke kawasan objek wisata Pasir Putih Kambang, meskipun pemerintah membatasi jenis kendaraan yang dapat melewati jalan tersebut. “Pemerintah membatasi jenis kendaraan yang diperbolehkan melewati jalur Pasir Putih Kambang. Ini berkaitan dengan jenis bahan dan konstruksi jalan dimaksud, d imana jalan Pasir Putih Kambang dibuat berbahan sirtu dan semen atau sering disebut

rabat beton. Namun sejumlah sopir truk dan tanki sering memaksakan untuk lewat,” kata Nurlison Walinagari Kambang Barat. Dijalur ini hanya mobil ukuran kecil atau hanya bus pariwisata yan g diperkenankan lewat. Sementara kendaraan besar tidak diperkenankan melewati kawasan Pasir Putih Kambang. “Mobil besar semisal truk bak, tangki atau sejenisnya dapat melewati jalur alternatif. Jalur itu membentang dari Simpang

Lakuak hingga ke Simpang Padang Rubia. Jarak tempuh sekitar 2,5 km,” katanya menjelaskan. Disebutkannya, jalan alternatif tersebut kini statusnya sudah menjadi jalan nasional, dimana pengerjaan peningkatan mutu jalan itu akan berlangsung pada tahun 2013 ini. Sementara jalan Pasir Putih Kambang merupakan jalan yang diperuntukkan bagi wisatawan. Pada pintu masuk jalan tersebut telah dipasang rambu rambu peringatan..(h/har)

“Mulai dari biaya pengolahan lahan hingga biaya panen. Kami setelah panen biasanya tidak menjual padi, akan tetapi padi digiling untuk menjadi beras sesuai kebutuhan. Bila penggilingan padi tidak berjalan akibat solar tidak ada maka kami harus menunggu beberap waktu, dan kami khawatir bila kelangkaan terus berlanjut biaya penggilingan juga meningkat,” katanya. Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Pessel Afrizon Nazar menyebutkan, ia sudah mendapatkan laporan terkait dampak kenaikan BBM dari petani. Di PPI Kambang dampak kelangkaan solar juga terlihat. Sejumlah kapal tonda tampak menyandar di dermaga atau pada kawasan Muara Batang Kambang. Disana tidak terlihat aktifitas nelayan untuk turun melaut dengan kapal tonda. Yola (30) pemilik kapal tonda menyebutkan, ia mengaku kesulitan mendapatkan BBM. Sementara di PPI tempat pengisian bahan bakar belum beroperasi. “Kami baru dapat berangkat melaut bila telah mendapatkan BBM,” kataya. Pantauan Haluan, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pesisir Selatan antrian kendaraan selalu terjadi setiap hari. Antirian itu terjadi akibat terbatasnya BBM jenis solar di SPBU. (h/har)

Harga Gambir Masih Rendah PAINAN, HALUAN — Harga gambir di Pesisir Selatan masih belum membaik semenjak sebulan terakhir. Bahkan semenjak harga gambir turun, petani cenderung enggan mengolah gambirnya, soalnya biaya pengolahan tidak tertutup oleh hasil penjualan. Petani menyebutkan, mereka hanya bisa menjual gambir kering ke pedagang seharga Rp10.000 per kilogramnya. Harga tersebut telah berlaku sejak sebulan terakhir. Harga ini tidak menguntungkan bagi petani. Petani malah kewalahan untuk menutupi biaya operasional, mulai dari biaya perawatan, biaya panen hingga kempa. Dengan harga Rp10.000, maka hanya bisa menutup biaya operasional. Menurut Ujang Kemel (38) salah seorang petani gambir di Sutera, ia sangat tertekan dengan pemnurunan harga gambirr. Dengan harga Rp10.000, maka ia tidak sanggup membiayai berbagi kebutuhan keluarga, misalnya biaya sekolah anak anak dan kebutuhan rumah tangga. “Kami berharap harga gambir segera membaik,” katanya. Terjadinya penurunan harga gambir tersebut menurut Chandra (36) pedagang pengumpul di Surantiah

disebabkan banyaknya produksi gambir akhir akhir ini. Selain itu, kenaikan gambir juga disebabkan terjadinya penurunan harga ditingkat eksportir. “Jadi ini bukan kesalahan atau permainan pedagang pengumpul, tapi akibat anjloknya harga di pasaran luar negeri” katanya. Sebelumnya menurutnya harga gambir malah sempat meroket. Petani gambir ketika itu di Pesisir Selatan bergairah merawat dan memanen daun gambirnya. Bahkan, ladang gambir yang selama setahun belakangan ditinggalkan pemiliknya kembali dikelola dengan baik. Harga gambir di Sutera dan Lengayang sebelum harga anjlok dari pedagang kepetani berkisar Rp22.000 hingga Rp26.000 perkilogramnya. Harga ini jauh meroket dibandingkan harga sebelumnya yang hanya pada kisaran Rp8.000 hingga Rp12.000. Menurutnya, terjadinya kenaikan harga gambir di Pesisir Selatan ketika itu disebabkan meningkatnya permintaan pasar luar negeri, terutama India, sementara produksi gambir sedikit. Selain itu kenaikan harga gambir juga dipicu makin bertambahnya jumlah eksportir gambir di Sumatera Barat. (h/har)

berikan pelajaran bagi PNS lain, begitu pula dengan penghargaan. Disebutkannya, jenis hukuman yang diberikan kepada PNS ada tiga. Pertama hukuman ringan berupa teguran lisan dan tulisan, kedua hukuman sedang yakni penundaan kenaikan gaji dan pemberhentian sementara pembayaran gaji. “Selanjutnya hukuman berat. Misalnya penurunan pangkat, pembebasan jabatan dan pemberhentian dengan tidak hormat terhadap individu bersangkutan. Berdasarkan data BKD Pessel PNS yang memperoleh hukuman ringan dengan lisan adalah tahun 2006 45 orang, 2007 13 orang tahun 2008 122 orang. Teguran tertulis tahun 2006 15 orang, tahun 2007 60 orang, tahun 2008 87 orang. Selanjutnya hukuman sedang pendundaan kenaikan gaji pada tahun 2006 2 orang, 2007 3 orang dan tahun 2008

juga 3 orang. Sementara pemberhentian sementara pembayaran gaji tahun 2006 terdaopat 6 orang. Hukuman berat berupa penurunan pangkat tahun 2006 1 orang, 2007 2 orang, 2008 2 orang. Pembebasan jabatan 2006 3 orang, 2007 16 orang dan pemberhentian tidak dengan hormat 1 orang pada tahun 2007. Sementara terkait reward menurutnya, Pessel dalam rentang 2005-2008 saja telah menganugrahi 36 pegawai teladan. Selanjutnya satya lencana X tahun 186 orang, XX tahun 261 orang dan XXX tahun sebanyak 110 orang.”Peningkatan kinerja juga diberikan melalui pengiriman Diklat penjenjangan, dimana Pessel telah memberikan kesempatan Diklat Pim IV sebanyak 6 orang semenjak tahun 2006-2008. Diklat Pim III 23 orang. Jadi sebenarnya tidak ada alasan bagi PNS untuk bermalas malasan,” katanya. ***

Hadi Susilo Camat Terbaik Pessel Laporan: Haridman Kambang

KANTOR Camat Koto XI Tarusan tampak depan. CAMAT Koto XI, Kabupaten Pesisir Selatan Hadi Sosilo masuk kedalam sembilan nominasi camat se Sumatera Barat. Wakil Pesisir Selatanpun berhak melaju ke penilaian tahap akhir tingkat Sumatera Barat. Terkait hal itu, hari Senin

(6/5), wakil Pesisir Selatan itu dinilai Tim Penilai Tahap Akhir Kompetensi Camat tingkat Sumatera Barat Kantor Camat Koto XI Tarusan. Tim penilai terdiri dari pamong senior yaitu : Rusdi Lubis selaku ketua, Aristo Munandar dan Martias Mah-

yudin masing masing sebagai anggota. Bupati Pesisir Selatan diwakili Sekda Erizon dalam sambutannya menyebutkan, Camat Koto XI Tarusan merupakan camat terbaik tingkat Pesisir Selatan tahun 2013. Penetapan ditingkat kabupaten disebabkan prestasi dan kreatifitas yang dimilki Hadi Susilo dalam mengemban tugas. Sejumlah langkah penting dibidang pelayanan masyarakat telah dibuat camat tersebut. “Camat Koto XI Tarusan telah berhasil membuat terobosan misalnya membuat Standar Operasional Pelayanan (SOP) pelayanan dan mengratiskan sejumlah urusan masyarakat. Kemudian dia juga telah berhasil membuat semacam kesepakatan bersama Tali Tigo Sapilin - Tigo Tungku Sajarangan untuk penyelesaian sejumlah persoalan dinagari. Artinya dengan kesepakatan itu Camat Koto XI Tarusan telah berhasil

memberdayakan lembaga dinagari,” kata Erizon. Selanjutnya, sebagai bentuk penghargaan kepada Camat Koto XI Tarusan, Sekda Pessel menyerahkan mobil dinas baru. “Ini diharapkan juga dapat memacu kinerja camat pada 14 kecamatan lainnya. Camat lain juga dituntut kreatif dan cerdas dalam melaksanakan tugas. Kepada mereka yang berprestasi, pemerintah akan berikan penghargaan,” katanya. Rusdi Lubis dalam kesempatan itu menyebutkan, penilaian kompetensi camat bertujuan untuk mengetahui sejauh mana seorang camat melaksanakan tupoksi dan menelurkan ide serta gagasan. “Namun yang terpenting di tahap akhir penilaian di fokuskan pada tiga bidang yakni terkait penyelenggaraan pemerintah, penyelenggaraan pembangunan dan pembinaan seorang camat kepada masyarakatnya,” katanya. Menurut Rusdi Lubis, dan

nilai akan menjadi tinggi apabila pada tiga bidang tadi seorang camat memiliki kreatifitas sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku. “Dan Hadi Susilo telah memiliki hal itu,” katanya. Penghargaan dan Sanksi PNSyang tidak disiplin akan dikenai sangsi tegas. Namun sebaliknya bagi yang menunjukkan prestasi akan diberi penghargaan.Sekda Pessel Erizon menyebutkan, pemerintah tetap komit menegakkan aturan dan kedisiplinan di Pemkab Pessel. “Meski ada tindakan tegas bagi mereka yang malas mengikuti aturan, sebaliknya pemerintah juga memberikan penghargaan bagi mereka yang memiliki prestasi,” katanya. Artinya menurut Erizon, untuk meningkatkan kinerja diberikan reward dan punishman bagi PNS. Sanksi yang diberikan tujuannya juga untuk memberikan effek jera kepada pelaku dan mem-

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


FIGURA 21

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

GITA WIRJAWAN

Piawai Memainkan Piano SAMBIL menunggu album Jazz perdananya yang belum rampung lantaran kesibukannya sebagai Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan (47 th 7 bln) terus unjuk kepiawaian bermain Piano. Sukses berkolaborasi dengan musisi kawakan Dwiki Dharmawan di panggung Java Jazz awal Maret lalu, mengiringi penyanyi Tompi mengusung tembang “Selalu Denganmu” pada Harlah GP Ansor pekan lalu, pria ganteng kelahrian Jakarta, 21 September 1965 ini, kembali tampil sebagai bintang tamu konser Jazz eksklusif bertajuk “In The Mood” bersama Idang Rasjidi band dan Salamander Big band. Di Soehanna Hall, The Energy Building – Kawasan SCBD Jakarta Pusat baru-baru ini. “Sebagai salah satu Maestro Jazz di tanah air, saya sangat mengidolakan Mas Idang. Karenanya, selain menikmati betul penampilan Mas Idang dan bandnya, saya pun terus mengasah kepiawaian memainkan Piano dengan sepanggung bersama beliau,” papar Gita Wirjawan kepada Haluan selepas menjadi bintang tamu panggung Idang Rasjidi dkk. di Jakarta, Minggu malam. Menyuguhkan satu komposisi lagu “Spain” yang dipopulerkan band Chick Corea, Menperdag yang digadang-gadang siap menjadi Calon Presiden dari Partai

LYDIA KANDOU

Segera Menjanda SEKIAN lama ditunggutunggu, akhirnya bintang film lawas Lydia Kandou muncul di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Ia langsung memasuki ruang sidang. Petugas pengadilan kemudian menutup pintu. Sidang cerai tersebut tertutup untuk umum, termasuk wartawan. Sayangnya, lagi-lagi, Jamal Mirdad, suaminya itu tidak datang. Sudah tiga kali ia absen dalam sidang cerai yang beragendakan mediasi tersebut. Namun, sidang terus berjalan. Lydia tampaknya sudah tak mau ambil pusing dengan ketidakhadiran pria yang telah menikahinya pada 1986 itu. “Ya, sudah enggak datang,” ucapnya, Selasa, (7/ 5), di PN Jakarta Selatan. ibu empat anak itu, tampak santai mengenakan blouse warna hijau dengan rok dan high heels. Sidang berlangsung singkat. Tak lebih dari 15 menit ia keluar dari ruang sidang.

Ia pun sempat melempar senyum. Sejumlah wartawan kemudian menghadangnya untuk meminta penjelasan terkait jalannya sidang. “Mediasinya saya enggak ngerti, ditanya-tanya biasabiasa saja,” ucap ibu kandung dari dua artis muda, Nana dan Naysila Mirdad itu. Dengan ketidakhadiran Jamal, otomatis mediasi untuk membatalkan cerai mengalami kegagalan. Meski demikian, sidang tetap berjalan ke agenda selanjutnya. Kemungkinan besar sidang langsung pada agenda putusan karena sudah tidak lagi membutuhkan pertimbangan atau komentar, serta kehadiran Jamal. Lydia pun tak tahu lagi bagaimana mengungkapkan perasaannya. “Ya, enggak tahu deh. Hasil putusannya belum. Sidang terakhir keputusannya belum tahu tanggal berapa,” kilah bintang film “Aladin dan Lampu Wasiat” itu. (h/trn)

Demokrat lewat konvensi digelar Juni mendatang ini, mampu tampil memukau. Tak pelak, ratusan penonton termasuk trio penggagas konser jazz – MS. Hidayat, Arifin Panigoro dan ekonom Chatib Basri, langsung mengganjarnya dengan aplous meriah. “Walau tak sempat latihan, tapi berkat pemilihan lagu yang tepat penampilan kami jadi menarik ditonton. Maklum, komposisi Spain sarat bernuansi Perkusi dan saya pun berkolaborasi dengan perkusion handal Iwan Wiradz,” tutur Gita Wirjawan didampingi Idang Rasjidi pasca turun panggung. Konser Jazz In The Mood - Idang (piano), Iwan (perkusi), Saat (seruling), Yance Manusama (bas) dan Wahyu (drum) dibuka dengan lantunan suara merdu biduanita Amalia Ong mengusung tembang Tanah Airku bernuansa jazz kental. Disusul aksi penyanyi klasik Sastrani Titaranti membawakan lagu Never Never Never milik John Holt dan Di Bawah Sinar Bulan Purnama yang dipopulerkan Sundari Sukotjo dengan aransmen baru. Menteri Perindustrian M.S Hidayat pun tak mau kalah pamor dengan naik panggung mengusung tembang The Girl from Ipanema bernuansa Bossanova diiringi Salamander Big Band. (h/ atv/*)

AYU TING TING

Kejar Setoran PELANTUN lagu ‘Alamat Palsu’, Ayu Ting Ting, mengakui kini lebih banyak godaan jelang pernikahannya dengan Hendri B. Hendarso atau akrab disapa Enjie. Pemilik nama asli Ayu Rosmalina ini mengatakan dirinya kini lebih sering keluar kota sehingga agak sulit membagi waktu. Menurutnya membagi waktu untuk diri sendiri dan u n t u k istirahat saja

sulit karena ia jalan-jalan terus. “Kalau berantem sih iya. Hadapin aja biar lebih dewasa. Godaan banyak, kadang beda pendapat,” ujar Ayu di studio RCTI, Selasa (7/5). “Paling susah dari diri kita masing-masing. Kadang ada cobaan, kita masing-masing sibuk, doain aja biar lancar,” lanjut Ayu. Saat ditanya sudah berapa persen persiapan pernikahannya, Ayu enggan mengungkapkannya. Ia hanya mengatakan sudah rampung setengahnya

dari keseluruhan persiapan nikah. “Ya setengahnya, ada deh. Karena saya kan masih sibuk promo juga. Doain aja biar lancar. Bener kejar setoran pasti capek,” tukasnya. (h/trn)

TOM CRUISE

Siap Kembali di ‘Mission: Impossible 5’ T O M Ethan

ANGGUN

Raih 3 Nominasi WMA 2013 NAMA Anggun C Sasmi kembali jadi sorotan di panggung musik dunia. Namanya kini muncul sebagai calon penerima penghargaan di ajang World Music Awards 2013. Anggun diunggulkan di tiga kategori bergengsi sekaligus, yakni World’s Entertainer of The Year, World’s Best Live Act, dan World’s Female Artist. Anggun mengaku senang namanya masuk sebagai nomine di ajang yang digelar di Monaco itu. Namun menurutnya, prestasi tidak selalu diukur dari banyaknya piala yang didapat. “Bapakku dulu sering bilang, saat aku menang atau kalah, prestasi itu

bukan dari jumlah piala,” katanya saat tampil dalam acara “P&G Dukung Talenta Muda Tampil di Panggung X Factor Indonesia” di Jakarta, Selasa (7/5/2013). Bagi penyanyi yang kini menetap di Perancis itu, apreasiasi adalah ketika orang-orang mendengarkan karya-karyanya. “Dengerin albumku, baca lirikku,” tutur Anggun serta tersenyum. World Music Award diadakan tiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada musisi dunia berdasarkan data penjualan album dari International Federation of the Phonographic Industry (IFPI). Terakhir kali, penghargaan tersebut diadakan tahun 2010.

CRUISE akan memerankan Hunt untuk kelima kalinya dalam sekuel “Mission: Impossible” mendatang. Meskipun usianya sudah lebih dari 50 tahun, Tom Cruise masih siap beraksi. Film ini belum memiliki judul resmi atau tanggal rilis yang pasti, tapi Bad Robot (perusahaan produksi milik J.J. Abrams) akan memproduksinya bersama Cruise dan Paramount Pictures. Sebelumnya, Cruise memang telah diprediksi akan kembali. Apalagi film terakhirnya, ‘Ghost Protocol’ menghasilkan lebih dari US$ 694 juta dalam penjualan tiket. Namun, sutradara “Mission Impossible 5” belum dipastikan. Christopher McQuarrie, penulis naskah skenario sekaligus sutradara “Jack Reacher” kemungkinan akan mengisi posisi sutradara. Pengalaman McQuarrie sebelumnya adalah “The Way of the Gun” (2000) dan “Jack Reacher” (2012). Jika terjadi kesepakatan, “Mission Impossible 5” akan menjadi filmnya yang terbesar. Tom Cruise baru saja tampil di “Oblivion” bersama Olga Kurylenko yang menghasilkan pendapatan sebesar lebih dari $ 220 juta di seluruh dunia. (h/dtc)

>> Editor : atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


22

KOTA PARIAMAN Sabiduak Sadayuang

LINGKAR Honor Guru MDA Ditingkatkan PARIAMAN, HALUAN — Di Kota Pariaman tahun 2013, guru MDA dapat honor Rp300 ribu per bulan. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelumnya, hanya Rp150 ribu per bulan. Hal itu dikatakan Walikota Pariaman, Muhlis R pada pembukaan pelatihan Guru MDA se Kota Pariaman, di gedung Dakwah Aisyiah Jawi-jawi II Pariaman, Jumat (3/5) Pelatihan dengan nara sumber Kak Imung pendongeng nasional dari Jawa Tengah tersebut, diikuti peserta lebih kurang 100 orang guru MDA. Tujuannya, memberikan motivasi kepada guru MDA dalam mendidik muridmuridnya. Menurut walikota, sejak adanya Perda Nomor 6 Tahun 2009 Tentang BacaTulis AlQuran, perkembangan MDA di Kota Pariaman meningkat. Dari sisi jumlah, tahun 2005 jumlahnya hanya 21 MDA, kini sudah mencapai 90 MDA. “Pertumbuhan tersebut, jelas wujud dari dukungan masyarakat terhadap pendidikan, khususnya pendidikan agama,” ujar Mukhlis R. Terkait honor terhadap guru MDA itu, memang sangat jauh dari cukup, dan inilah yang baru bisa diberikan jikan anggaran cukup, honor itu tentu ditingkatkan. Ia berharap dengan pelatihan yang dilaksanakan, bisa memberikmotivasi kepada guru MDA Kota Pariaman, dalam mengajar muridmuridnya sehingga terciptanya generasi muda yang berkualitas dan handal. Dan Pemeritah Kota Pariaman akan terus memberikan perhatian khusus terhadap MDA.(h/tri)

Mendongeng, Proses Kreatif Bagi Anak-anak PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis R membuka Gebyar Mendongeng Bersama ‘Kak Imung’ dengan pendidik PAUD dan TK se-Kota Pariaman, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman,Rabu (1/5) Mendongeng atau bercerita merupakan suatu proses kreatif bagi anak-anak, untuk mengaktifkan aspek-aspek intelektual.makanya, kata Mukhlis R, kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap guru PAUD dan TK untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam mendidik anak-anak usia dini. Anak usia dini, cepat menyerap dan menangkap setiap apa yang diberikan kepada mereka. Penyerapan diusia dini akan lebih kuat dan lebih baik. Ajaran islam juga menganjurkan memberikan fondasi agama sejak usia dini. Agar besar kelak menjadi generasi yang kuat dan handal. Diharapkan, melalui kegiatan ini akan memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk menumbuh kembangkan pendidikan, pendidikan usia dini di Kota Pariaman. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi mengatakan, mendongeng salah satu metode pendidik yang diberikan kepada anak-anak dalam mendorong kemampuan anak anak mengenalkan emosional, fantasi, imajinasi dan nilai –nilai kreatifitas anak-anak. “Selain itu, program ini bisa memberikan bekal kepada guru-guru PAUD dalam menghadapi Lomba Jambore PAUD Tingkat Propinsi Sumbar bulan Juli tahun 2013 mendatang” kata Kanderi.Kegiatan ini diadakan selama dua hari, tanggal 1 s/d 2 Mei 2013. (h/tri)

Walikota Terima Piala WTN PARIAMAN, HALUAN — Walikota Pariaman Mukhlis R menerima penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden Republik Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan, Senin (6/ 5) di Gedung Karya Kementerian Perhubungan RI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta. Penghargaan yang bergensi ini merupakan yang kedua kali diterima Kota Pariaman sejak kepemimpinan Mukhlis R dan yang ketiga kali sejak Pariaman resmi berdiri sebagai Kota Otonom. WTN pernah diraih pada tahun 2010 dan 2003. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pariaman mengatakan, pada tahun 2011, Kota Pariaman hanya menerima penghargaan berupa plakat WTN. WTN tahun 2012 ini untuk kategori Tertib Lalulintas untuk Kota Kecil. Dikatakan, dalam rangka penyelenggaraan transportasi, Pemkot Pariaman melalui Dishubkominfo sesuai amanah UU 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan, bersamasama dengan pembina lalu lintas angkutan jalan berupaya melakukan pembinaan terhadap pengguna jalan serta berupaya meningkatkan sarana dan prasarana lalulintas angkutan jalan. Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan program penyelenggaraan transportasi perkotaan Pariaman yang selamat, tertib, lancar, efisien, handal dan berkelanjutan. Bertahap, berbagai program terkait pembenahan bidang kelalulintasan maupun angkutan jalan itu bisa dilaksanakan dengan baik oleh pemko bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya. “Pemkot Pariaman sangat komit mewujudkan penyelengggaraan transportasi yang handal, berkelanjutan dan menjamin kesamaan hak pengguna jalan. Selain itu, bekerjasama dengan jajaran instansi dan stakeholder terkait, Pemkot juga berupa meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan disiplin berlalulintas guna menekan tingkat kecelakaan lalulintas,” kata Agusriatman. (h/hms)

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Pemko Fasilitasi Pengembangan Forum Anak PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman mengadakan kegiatan fasilitasi pengembangan forum anak se Kota Pariaman, selama dua hari tanggal 2 s/d 3 Mei di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Rawang Pariaman. Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional itu, diikuti 60 peserta yang merupakan utusan dari berbagai sekolah SD,SLTP dan SLTA di Kota Pariaman. Menurut Panitia pelaksana Yutiardy Rivai yang juga kepala BP2KB Kota Pariaman, tujuan kegiatan ini adalah memberikan motivasi dan memberi wadah kepada anakanak di Kota Pariaman sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan. Kegiatan yang didanai dari APBD 2013 tersebut menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan nara sumber dari provinsi Sumbar dan daerah. Dan dasar kegiatan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Walikota Pariaman diwakili Sekda, Armen ketika membuka kegiatan itu menyebutkan, anak dalah harapan bangsa, untuk itu anaanak harus dapat menjadi orang yang dapat membawa bangsa ini kearah yang lebih baik di masa depan. Salah satu kebijakan untuk mengimplementasikan hak partisipasi anak tertuang dalam program nasional bagi anak Indonesia. Salah satu kegiatan pokoknya adalah, pembentukan wadah-wadah guna mendengarkan dan menyuarakan pendapat anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan. Pemerintah Kota Pariaman terhitung 1 Juli 2010 sudah melaunching program Kota Layak Anak dan itu bertepatan dengan sewindu HUT Kota Pariaman. dan bekat kebersamaan semua elemen masyarakat, tahun 2012 lalu, meraih penghargaan Kota Layak Anak dengan strata Pratama. Ke depan, untuk lebih memaksimalkan pelaksanaan program Kota Layak Anak, diminta kepada Kepala SKPD terkait agar lebih memberi perhatian dalam percepatan program tersebut. seperti Dinas Pendidikan dengan Program Sekolah Ramah Anak. Begitupun dengan Dinas Kesehatan dengan Program Puskesmas, puskesmas dan para medis ramah anak. Dinas Kependudukan dan Capil dengan Program Zona Selamat Sekolah. Dinas Budaya dan Pariwisata, berkaitan dengan pengembangan obyek wisata dan sanggar seni yang ramah anak. (h/tri) NAIKKAN LAYANG-LAYANG — Walikota menaikan layang-layang danguang di lomba layang-layang, tanda diresmikanya lomba tersebut di Tigo Jerong By Pass Kota Pariaman. TRISNALDI

Walikota Buka Lomba Layang-layang Danguang

SEKDA Kota Pariaman, Armen, ketika membuka Fasilitasi Pengembangan Forum Anak di SKB Rawang, Pariaman. Kamis (2/5). TRISNALDI

PARIAMAN, HALUAN — Lomba layang-layang danguang yang digelar pemuda Rawang Tigo Jerong By Pass Pariaman, bisa dijadikan agenda pariwisata tahunan, asal dikemas dengan baik. Demikian dikatakan Walikota Pariaman Mukhlis R., saat membuka lomba laying-layang danguang, di Rawang Tigo Jorong By Pass Pariaman, Sabtu (4/5). Menurut Mukhlis,layang-layang

danguan merupakan salah satu jenis layangan tradisional khas di Pariaman, kalau layang-layang danguang ini pada saat dilepas akan mengeluarkan suara dengungan yang indah. Lomba layangan itu, biasanya dilakukan setelah panen padi. Masyarakat bersuka ria dengan main layangan do tengah sawah. layanglayang danguang, perlu dilestarikan, karena merupakan salah satu kesenian anak nagari, punya potensi untuk untuk menarik wisatawan

kalu dikembangan dengan baik. Untuk itu, diminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman untuk bisa merancang dan mengemasnya sehingga bisa dijadikan agenda tetap tahunan. Menurut Ketua Panitia pelaksana Ali Mukhti, kegiatandiikuti lebih kurang 400 layangan tidak hanya dari Kota Pariaman, tetapi juga Kabupaten padang Pariaman. kegiatan berlangsung dari 3 s/d 16 Mei 2013.(h/tri)

DKP Beri Penyuluhan untuk Penerima PUMP PARIAMAN, HALUAN — Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, terus memberikan penyuluhan tentang cara pengobatan ikan dan mengatur waktu penebaran kepada kelompok penerima PUMP. Dengan demikian diharapkan, kelompok tersebut bisa memperoleh hasil maksimal. PUMP tahun 2012, ada 4 kelompok penerima, yakni Tambak Ikan Saiyo, Sei Sirah Kecamatan Pariaman Timur, Bina Bersama di Sikapak Timur, Pariaman Utara dan Kurai Taji Mandiri di Kampung Apar, Pariaman Selatan, kelompok pembudidaya Anylir Pauh, di Pauh Timur. Dari 4

kelompom itu, kelompok Anyelir Pauh yang baru Panen, sementara tiga kelompok lainya, masih belum panen karena ikan yang ditebarkanya adalah ikan gurami, sedang masih panen gurami itu agak lama. “Memang baru satu kelompok yang panen, karena kegiatan baru di mulai Desember 2012, sementara dalam pembesaran ikan Gurami oleh kelompok, memang waktunya agak lama dari ikan lele”, kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman Yandrileza di dampingi Kasi Pengembangan Budidaya Zainal, menjawab Haluan, Jumat (2/5).

Terkait pemberian penyuluhan tentang cara pengobatan ikan dan pengeturan penebaran bibit ikan, semua itu ditujukan agar produksi yang diharapkan bisa tercapai oleh kelompok. Jika ikan yang mereka kelola terserang sakit, misalnya, mereka sudah bisa mengobati sendiri, paling tidak untuk tahab awal, menjelang petugas perikanan dari dinas tiba. “kita akan terus pantau perkembangan kegiatan usaha yang dilakukan oleh kelompok penerima PUMP, biar nantinya ketika panen memperoleh produksi yang diharapkan, dan kegiatan mereka bisa berlanjut secara mandiri”, kata Yandri. (h/tri)

SEJUMLAH layang-layang danguang yang akan dilombakan, pada lomba layang-layang yang digelar pemuda Rawang Tigo Jerong By Pass Pariaman. TRISNALDI

Bangunan Direhab, Siswa SDN 18 Karan Aur Tetap Semangat PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar Negeri 18 Karan Aur, Kota Pariaman di rehab berat. Karena itu, 102 murid untuk sementara pidah belajar ke sekolah tetangga, SD 02. Sungguhpun demikian, murid belajar tetap antusias. ‘Kami pindah ke SD 02 Karan Aur ini, dan para guru yang mengajar serta anak didik yang belajar tetap antusias,” kata kepala SD 18 Karan Aur, Zulimarti, kepada Haluan,Kamis (2/5). Kondisi SD 18 Karan Aur

itu memang kondisi bangunanya menyedihkan sebelumnya, fisik gedung sekolah bagian depan ditandai dengan atap terkelupas, bahkan sampai kepada pada bagian atap ruang belajar murid. “Sementara konsennya dimakan rayap, akibatnya banyak yang lapuk, kami bersyurkur sekolah bisa di rehab sekarang, ke depan tentu anak-anak bisa belajar lebih fresh,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman Kanderi, di ruang kerjanya , membenarkan hal

demikian. Memang selain gedung SD 18 Karan Aur yang mengalami rusak parah dan harus di renovasi berat, atau bangun baru, masih ada sejumlah lagi yang perlu dikerjakan seperti demikian, SD 11 Pauh Barat, juga di rehab total. Ada tujuh sekolah yang sedang di rehab sekarang ini di Kota Pariaman, masing-masing, SD 10 Cubadak Air, )01 Di Kampung Jawa I, SD 08 di Kapung Gadang Padusunan, SD 16 di Cimparuah dan SD 18 Karan Aur. SD 11 Zpauh Barat

dan SD 17 Kampung Baru. Selain itu dalam waktu dekat ini berlanjut dengan 3 sekolah lagi, yakni SD 06 Cinparuah, 03 Balai Nareh dan SD 15 Ampalu, dalam minggu ini juga segera dilaksanakan rahab fisiknya. Rehab sekolah tersebut memanfaatkan dana DAK tahun 2010/2011. Tidak hanya Gedung SD pembangunan lanjutan gedung SLTA pun akan dilaksanakan juga, yakni SMA 3, SMA 5, SMK 4 dan SMK 3. Bentuk pembangunan itu berupa

kelengkapan untuk kelancaran pembelajaran, ada yang bangun lokal, ada juga membangun talut. Dana untuk ini dari APBD Kota Pariaman. Terkait pekerjaan pembangunan tersebut, diminta pengawas pembangunan agar benar-benar memperhatikan standar kualitas dan mutu, sesuai yang diharapkan. “Kita akan terus membangun pendidikan yang baik, tidak hanya soal out put, tetapi juga dari segi kelengkapan fasilitasnya,” jelas Kanderi. (h/tri)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman:Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

LINGKAR Bupati Pecat Dua Anggota PKD TALUK KUANTAN, HALUAN — Bupati Kuantan Singingi, Sukarmis menunjukan komitmennya dalam hal penegakan disiplin pegawai. Baik itu pegawai negeri sipil PNS), pegawai honor maupun kontrak. Ini dibuktikannya dengan memecat dua pegawai kontrak, yang bertugas sebagai anggota Petugas Keamanan Dalam (PKD) Pemkab Kuansing, Selasa (7/5). Pemecatan dilakukan dalam sebuah acara sederhana yang dipimpin Kabag Umum Sekretariat Daerah, Hendra, AP, di halaman Balai Pertemuan Abdoer Rauf Taluk Kuantan. Saat itu, dihadapan lebih kurang 125 orang anggota PKD, Hendra memberikan surat pemecatan dua orang anggota tersebut kepada Koordinator PKD Kuansing, Bahri. Kedua orang anggota PKD itu dipecat terhitung sejak bulan April yang lalu. Kepada wartawan , Hendra menyatakan, alasan pemecatan dua orang anggota PKD tersebut karena disiplin keduanya tidak baik. Ini merupakan bentuk komitmen Bupati Sukarmis, yang tidak akan mentolerir pegawai yang tidak memiliki disiplin. “Bagi pegawai yang tidak disiplin, maka Pemkab Kuantan Singingi tidak ragu-ragu untuk melakukan pemecatan,” ujarnya. Menurut Hendra, keduanya dipecat karena tidak masuk kerja selama 20 hari dalam 1 bulan. Pemecatan tersebut hendaknya menjadi pelajaran bagi anggota PKD secara khusus, dan pegawai secara umum. Ditambahkannya, bupati selalu mengingatkan disiplin pegawai merupakan salah satu kewajiban pegawai dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Bagaimana akan melayani masyarakat jika tidak disiplin, apalagi pegawai juga panutan bagi masyarakat,” ujarnya. Dalam soal disiplin ini, Bupati Sukarmis sendiri memang tidak main-main. Pada HUT Satpol PP, Senin (6/5) lalu, Sukarmis juga mengingatkan disiplin pegawai yang terus merosot. Bahkan saat itu Sukarmis sempat menegur pegawai yang merokok saat upacara berlangsung. (h/uta)

Dranaise Tersumbat, Jalan Raya dan Perumahan Banjir BATUAJI, HALUAN — Meskipun dibahas didalam program pemerintah setempat mengenai banjir di kota Batam. Namun diberbagai jalan raya serta di Perumahan Batuaji dan Sagulung tetap dilanda kebanjiran, karena hujan deras yang mengguyur Batam, Selasa (7/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat dari banjir tersebut dikarenakan buruknya drainase, membuat air hujan masuk ke bahu jalan maupun kedalam rumah warga. Seperti tinjauan Haluankepri dilokasi, rumah liar (ruli) depan Perumahan Permata Hijau Batuaji. Genangan air terus tinggi, bahkan ruang tamu rumah warga sudah masuk air. Bukan hanya itu, jalan yang membatasi perumahan Permata Hijau dengan ruli samping lapangan golff tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Akibat dari banjir itu, tampak beberapa sepeda motor terjebak banjir dan mogok, sementara kendaraan roda empat, dan trailer, serta lori melintasi genangan air hujan dengan kecepatan pelan-pelan. Genangan air juga terjadi di depan RSUD Batam Embung Fatimah, Jalan Perumahan Genta II, kemudian di depan Kampus Putra Batam, Perumahan Villa Mukakuning, hingga Simpang Martabe, SP Plaza mall, dan Perumahan Buana Raya. Banjir juga terlihat di depan Pasar Melayu, Batuaji. Genangan air yang cukup deras mengakibatkan kendaraan masuk dalam lubang, karena tidak kelihatan jalan rusak, akibat genangan air tersebut. Banjir parah, juga menggenangi ruas Jalan R. Suprapto Batuaji sampai ke Simpang Basecamp. Kedalaman air juga hingga paha orang dewasa, akibatnya banyak kendaraan yang memilih balik arah atau masuk kedalam Perumahan Puskopkar untuk menghindari genangan air yang sangat dalam. “Kalau hujan, pasti rumah kami terendam air. Meski tidak dalam, tapi setiap hujan deras, rumah kami pasti seperti sungai,” ujar Yakmud, salah satu warga Puskopkar, Batuaji. Menurutnya, tidak adanya drainase di jalan depan rumahnya itu, membuat sebagian jalan digenangi air, hingga masuk rumah warga. Masalah ini sudah lama dikeluhkan warga, namun tetap saja tidak ada kepedulian dari pihak terkait. (h/cw71)

Puluhan Orang Terjaring Razia TANJUNGPINANG, HALUAN — Sebanyak 71 orang terjaring razia Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dalam razia tersebut juga ditemukan sejumlah anak sekolah yang masih keluyuran pada jam malam belajar.

RAZIA — Satpol PP Tanjungpinang menggelar razia KTP dibeberapa tempat, Senin (6/5) malam. Alhasil, petugas mengamankan 71 orang yang terjaring dalam razia tersebut. SUTANA

DIIMING-IMING UANG

Pengemis Penderita Cacat Sodomi Empat Pelajar DURI, HALUAN — Pengemis yang satu ini memang tak tahu diuntung. Sudahlah mendapat uang dari belas kasihan orang. Ternyata malah tega menggunakan uang itu, untuk berfoyafoya main bilyar dan membujuk sejumlah pelajar, untuk melampiaskan nafsu bejatnya. Akibatnya empat pelajar SMP, dan SMA di Mandau menjadi korban dari nafsunya itu. Atas kejadian itu, pelaku Hendri alias Boy (36) seorang penderita cacat dengan kaki kecil sebelah, yang baru beroperasi sekitar 10 hari di Duri, ditangkap petugas Reskrim Polsek Mandau saat sedang berada di arena Bilyard 9 Ball, Jalan Hang Tuah Duri, tanpa perlawanan, Senin (7/5). Penangkapan tersangka ini, setelah adanya laporan sejumlah korban yang diduga telah disodomi di Hotel Malahayatti, Jalan Jenderal Sudirman, Duri, Senin (7/5) sekira pukul 22.10 WIB.

Kapolsek Mandau Kompol Dani Ardiantara melalui Kanit Reskrim AKP Maitertika, Selasa (8/5), membenarkan telah dilakukannya penangkapan terhadap seorang tersangka pencabulan. “Benar, kita telah melakukan penangkapan terhadap Hendri alias Boy seorang pengemis, yang diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap empat orang korbannya,” kata Maitertika. Diceritakan kanit, tiga hari yang lalu sewaktu korban berinisial “AF” bermain bilyard di Nine Ball Bilyard di Jalan Hang Tuah, Duri. Kemudian tersangka ini mendekati korban, dan meminta diantarkan ke hotel Malahayatty untuk mandi. Kemudian korban mau mengantarkannya ke kamar 007. Setiba disana, ternyata Boy ini langsung mencabuli korban. Setelah itu, terlapor memberikan uang Rp10 ribu kepada korban dan disuruh pergi. “Atas perbuatannya tersebut, terlapor dijerat

dengan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” ungkapnya. Ratusan Ribu Sehari Sementara itu, tersangka mengaku mendapatkan uang hasil mengemisnya antara Rp400 hingga Rp500 ribu sehari. Tidak hanya itu korban juga menginap di sebuah hotel dengan tarif Rp120 ribu permalam. Sedangkan sisa uang itu, kata Boy, digunakan untuk menjadi bandar bilyar, dan menarik perhatian pelajar yang tengah bermain. Para pelajar diimingiming uang Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Malah ada yang ditawari handphone Blackberry. “Setelah korban terjerat, saya berpura-pura meminta korban untuk mengantarnya ke hotel tempat saya menginap. Setelah itu, korban saya paksa melayani,” (h/sus)

Kerusakan Jalan Masih Mendominasi Keluhan Masyarakat TEMBILAHAN, HALUAN — Kerusakan jalan lintas provinsi dan infrastruktur perdesaan masih menjadi masalah yang menyelimuti masyarakat Inhil, khususnya di pedesaan. Berbagai faktor dan akibat dari persoalan tersebut, seakan menjadi PR pemerintah daerah, agar dapat mencarikan permasalahan, dalam memberikan infrastruktur yang layak kepada masyarakat daerah. Keluhan kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang jalan lintas provinsi, dan beberapa perdesaan tersebut kembali diungkapkan masyarakat dalam reses salah seorang Anggota Komisi II DPRD Inhil, Irwandi. Disamping permasalahan lainya, Irwandi menyebutkan, permasalahan kerusakan jalan masih mendominasi keluhan masyarakat, khususnya di daerah pemenangannya yakni Teluk Jira, Suangai Salak, Kempas, Tembilahan

Kota, Pulau Palas, Mumpa, dan Kelurahan Pangkal Tujuh. “Tidak banyak yang berubah, dari hasil reses kita, ternyata masalah kerusakan jalan masih menjadi keluhan masyarakat hampir di setiap Desa,” kata Irwandi saat ditemui di ruangan Komisi II DPRD Inhil, Selasa (7/5). Menurutnya, berbagai upaya juga terus dilakukan DPRD Inhil untuk meminta pemkab dapat mencarikan solusi dari permasalahan yang telah lama mengganggu kenyamanan masyarakat Inhil, khususnya berproaktif untuk meminta dilakukannya perbaikan jalan lintas provinsi, yang menjadi kewenangan pihak provinsi. “Hingga saat ini upaya untuk mencarikan solusi tersebut terus kita lakukan, kita selalu membahas masalah tersebut sampai ke pihak provinsi, tetapi memang hingga saat ini belum ada realisasinya,” jelasnya.

Irwandi yang tahun depan berencana akan mencalonkan diri sebagai Calon Legislative Provinsi Riau tahun depan ini, juga mengaku terus melakukan upaya tersebut dengan membahas masalah anggaran yang diajukan setiap tahunnya. Dalam reses yang dilakukkannya selama empat hari tersbeut, Irwandi juga menanggapi berbagai keluhan masyarakat lainya seperti, kurangnya tenaga pendidik keagamaan, penerangan pemukiman warga, hingga permasalahan penyediaan perlengkapan kematian. “Yang jelas semua keluhan masyarakat yang kita terima kita nilai wajar, dan sudah seharusnya mereka dapatkan. Oleh sebab itu, hasil reses ini kembali akan kita bawa pada laporan reses kita, yang nantinya juga akan dibahas bersama permasalahan anggota DPRD lainya,” ungkapnya. (h/rio)

Empat Bacaleg Inhu di Bawah Umur RENGAT, HALUAN — Empat orang bakal calon legislatif (Bacaleg) yang telah mendaftarkan diri ke KPU Indragiri Hulu, terindikasi berada dibawah umur yang ditetapkan sesuai peraturan KPU No. 7 tahun 2013. Pernyataan tersebut disampaikan oleh KPU Inhu, saat menyampaikan hasil verifikasi awal berkas bakal caleg, di Aula KPU Inhu, Selasa (7/5). “Ada empat orang caleg berada dibawah umur 21 tahun, dan itu langsung dapat dikatakan gugur. Sebab, telah menyalahi peraturan KPU,” kata Ketua KPU Inhu, Fauzi Muchtar. Ditegaskan Fauzi, berkas empat orang tersebut akan dikembalikan kepada partai bersangkutan. Selanjutnya tergantung pada partai, apakah akan diganti atau tidak, karena masih ada masa perbaikan berkas

dari tanggal 9 hingga 22 Mei ini. Namun, Fauzi tidak mau menyebutkan partai mana yang mengusulkan caleg dibawah umur tersebut. Dijelaskannya, pemberkasan caleg untuk perbaikan diserahkan oleh KPU, dan harus sudah dilakukan perbaikan, untuk kemudian dikembalikan lagi ke KPU Inhu, minimal pada tanggal 22 Mei 2013 ini. Fauzi mengatakan, kesalahan pada berkas bacaleg diantaranya berkas yang tidak ditanda tangani oleh sekretaris partai, SK partai yang tidak dilegalisir, tidak mencantumkan nomor urut, dan kalau pun ada tidak sesuai pada setiap berkas mulai dari formulir BB 1 hingga BB 11. Selanjutnya ada juga yang belum melampirkan fhoto bacaleg. Dikatakannya, untuk setiap parpol

dapat masa perbaikan ini, dapat melakukan pergantian bacaleg, kecuali bagi bacaleg yang sudah lengkap administrasinya tidak dapat digantikan. Partai politik (Parpol) juga dapat melakukan pergantian nomor urut, namun resikonya tentu harus merubah lagi formulir B dan BA, begitu juga dengan penambahan bacaleg bagi partai yang belum memenuhi kuota. “Bagi bacaleg yang berbeda identitasnya pada berkas yang ada, maka harus dilakukan penetapan pengadilan yang menyatakan bahwa orang yang ada pada berkas tersebut hanya satu orang saja,” tambahnya. Kebijakan lainnya, menurut Fauzi, dimana sebelumnya tiga buah berkas ijazah bacaleg yang ada harus dilegalisir setiap rangkapnya. Saat ini dinyatakan

tidak perlu, cukup satu saja fhoto copy ijazah yang dilegalisir. Ditegaskannya juga, perbaikan hanya dapat dilakukan satu kali saja, maka dari itu setiap Parpol harus betul-betul teliti dalam memenuhi berkas persyaratan yang akan dimasukkan. “Kewajiban KPU sesuai pasal 26 peraturatan KPU No. 7 tahun 2013 adalah menyampaikan ini kepada parpol peserta pemilu. Tinggal bagaimana parpol memenuhinya,” ungkap Fauzi. Fauzi juga menyebutkan, untuk caleg yang berasal dari anggota DPRD dengan partai yang berbeda, serta caleg yang merupakan seorang kepala desa harus mencatumkan surat keterangan pengunduran dirinya. Minimal surat keterangan yang menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut sudah diproses. (h/eka)

Razia dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang mulai pukul 20.00 WIB, di dua tepat yakni di Tanjungpinang Barat, dan Tanjungpinang Timur, Senin (6/5). Menurut Kepala Kantor Satpol PP Tanjungpinang, Surjadi, razia ini bertujuan untuk penertiban alat dokumen kependudukan KTP. Selain itu, juga menertibkan PSK yang bisa mangkal disekitar Jalan Bintan dan berhasil mengamankan enam orang. “Selain merazia KTP, kami juga melakukan razia terhadap para PSK yang sudah meresahkan masyarakat. Terus terang, ini dilakukan kerena adanya laporan dari masyarakat yang merasa tergangu oleh keberadaan mereka,” kata Surjadi. Surjadi mengatakan, dari semua itu ada pelajar yang keluar pada jam malam belajar, dan juga ada mahasiswa yang tidak memiliki kartu identitas. “Dalam razia tersebut juga kita mendapati sejumlah pelajar yang melanggar peraturan jam malam yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan mereka yang terkena razia memberikan berbagai alasan seperti, KTP yang tertinggal di rumah, dan ada juga yang memeberikan alasan KTP masih dalam kepengurusan di kecamatan. Untuk itu kami memberikan teguran dan surat pernyataan di tempat pada razia ini,” jelasnya. Surjadi juga menjelaskan, penertiban di wilayah Tanjungpinang Barat difokuskan di tempat umum mulai dari Anjung Cahaya, Melayu Square, Tepi Laut, Ocean Corner, Akau Potong Lembu, dan Pinang Marina. “Sementara itu, razia di wilayah Tanjungpinang Timur difokuskan di lokasi sekitar Bintan Plaza, Bintan Center, dan Pinang Rindu. Hasil penertiban tersebut didapati masih banyak masyarakat di Tanjungpinang yang tidak memiliki kartu identitas (KTP). Sebanyak 71 orang terjaring pada razia kali ini,” jelas Surjadi. Surjadi juga menegaskan, apabila dikemudian hari mereka masih ini terjaring razia kembali, maka akan diberikan tindakan dan dituntut sesuai dengan peraturan daerah (Perda) Nomor 9 tahun 2011, tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan pasal 70 ayat 1 dan 6, yang didalamnya memuat apabila telah berusia 17 tahun atau telah menikah, wajib memiliki KTP dan harus dibawa selama berpergian. Sementara itu, salah satu dari mereka yang terkena razia mengatakan, dia keluar malam ini hanya untuk makan. Saya tidak tahu kalau ada razia, mangkanya tidak membawa KTP. “Saya hanya mencari makan malam. Kebetulan KTP tertinggal di rumah, dan tidak tahu kalau ada razia. Kalau tahu ada razia, saya akan bawa KTP pak,” ujarnya yang tidak mau disebutkan namanya. (h/sut)

Kades Keluhkan Jumlah Penerima Raskin BENGKALIS, HALUAN - Para kepala desa (Kades) mengeluhkan jumlah penerima beras miskin untuk rumah tangga yang berhak menerima terus berkurang dari tahun ke tahun. Kondisi ini membuat para kades kesulitan untuk membagikannya karena antara jumlah warga miskin dengan jumlah kuota yang ada tidak mencukupi lagi. Seperti yang dialami Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis. Jumlah warga miskin di desa tersebut lebih kurang mencapai 400 orang, sementara kuota atau yang mendapat jatah raskin untuk tahun 2013 hanya sekitar 150 orang. Akibatnya kepala desa sampai saat ini belum mengambil jatah raskin tersebut ke kecamatan. “Rencananya saya akan dudukkan dulu bersama RW/RT, dan warga yang menerima sesuai data yang ada. Kalau warga yang namanya masuk sebagai penerima bersedia berbagi dengan warganya yang tidak masuk data, maka akan kita bagikan dengan mengurangi jatah raskin yang telah ditetapkan. Tapi jika mereka keberatan, terpaksa yang tidak masuk data tidak kebagian,” kata Kepala Desa Kelapapati, Yulisman kepada wartawan baru-baru ini. Ditambahkan Yulisman, sudahlah jumlah penerima raskin setiap tahunnya mengalami pengurangan, warga yang terdata sebagai penerima juga dinilai tidak tepat. Ada yang tidak lagi tinggal di desa tersebut, dan ada pula bukan dari rumah tangga miskin (RTM). Apa yang dialami di Kelapasari, sebenarnya juga dialami hampir seluruh desa di Kabupaten Bengkalis. Malahan di beberapa desa sempat menimbulkan polemik di tengahtengah masyarakat, bahwa aparat desa dituduh memotong jatah raskin. “Maksud kades itu sebenarnya baik, agar semua warga miskin di desanya menerima. Tapi mungkin karena tidak dirapatkan dulu atau didudukkan dengan warga yang terdata menerima, sehingga menimbulkan persoalan. Guna menghindari hal ini terjadi, kita akan undang pihak-pihak terkait, terutama warga yang masuk data sebagai penerima, apakah sepakat berbagi dengan warga yang tidak masuk data,” ujar Yulisman. (h/man) >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


24

RABU, 8 MEI 2013 M 27 JUMADIL AKHIR 1434 H

Tiga Anak Binaan Yayasan H Rasoel Wisuda S2 SARILAMAK, HALUAN- Kerja keras para pengurus Yayasan H Rasoel Tanjungpati, Kabupaten Limapuluh Kota dan perhatian yang diberikan masyarakat terhadap yayasan tersebut tidsak siasia. Sudah cukup banyak anak

PUISI Mimpi Di tengah hilangnya akal pikiranku.. Ku terbayang pancaran sinar rembulan yang menyinari kelamnya hatiku Sesosok rembulan malam mengayunkan dawai asmara dalam batinku Anganku sempat terbuai jauh ke bawah sadar samudera biru.. Namun ketika aku terperanjat dan kaku.. Tanya besar yang ada dalam relung batinku.. Ke mana..ke mana.. sosok pangeran itu? Ke mana lagi harus ku cari rembulan jiwaku? Oh Tuhanku…. Apakah ini hanya bunga tidurku?........ Tidak.. Tidak… Tidak.. Bukan.. Bukan… Akgh……. Ini benar .. dan kenapa?? Kau mampu menaklukan jantung hati yang baru Bagaikan kilat menyambar cepat dan…….. Dasar kau keong racun yang tak tahu malu.. Yang selalu menikam tusukan cinta palsumu.. Menebarkan kata-kata manis tanpa aral kejelasan.. Hah …. Cuih!!! Ternyata kau hanya rembulan bolong.. Hanya tong kosong melompong! Enyahlah kau dari kehidupanku…….. Terdengar olehku halilintar menggelegar.. Menghentakkan aku hingga terhempas dalam kebingungan Terpental jauh melewati batas garis khatulistiwa.. Ternyata oh..ternyata Aku benar bermimpi.. Dan mimpiku hanyalah sebatas mimpi.. Mimpi yang berilustrasikan mimpi belaka Karya : Uli Siahaan Kelas: XI BAHASA SMAN 1 HARAU

binaan Yayasan H Rasoel yang meraih predikat membanggakan. Anak binaan Yayasan H Rasoel sudah banyak yang sarjana strata satu (S1). Bahkan tiga anak binaan yayasan ini pada Mei 2013 wisuda pasca sarjana (S2). Me-

nurut Drs Hafnizal, Ketua Yayasan H Rasoel yang juga guru SMAN 1 Situjuh Kabupaten Limapuluh Kota, prestasi demikian memang buah kerja keras pengurus, dan bantuan tangan– tangan orang yang peduli pada

anak yatim cerdas. “Tiga anak yayasan yang diwisuda S2 tahun 2013 ini, Sisri Fakultas Biologi Unand, Taufal Fakultas Teknik Elektro UI Jakarta, dan Hasan Fakultas Teknik Mesin ITS Surabaya,” kata Drs

Hafnizal, pria yang terbilang gigih dan ulet memperjuangkan nasib anak–anak yatim cerdas, Sabtu (4/5 ) di Masjid Al Kausar Kota Sarilamak. Hafnizal berharap Pemkab Limapuluh Kota dan Kota Paya-

HANYA MENERIMA 96 SISWA

Berebut Masuk SMA Unggul LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Sebanyak 96 siswa baru yang berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Limapuluh Kota, bakal diterima untuk melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Harau sekaligus satusatunya sekolah unggul yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Sekolah unggul yang dirintis Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota itu, nantinya akan ditempati siswa yang meraih peringkat 10 besar selama menduduki bangku SMP. “Pelajar yang akan diterima di sekolah unggul atau SMAN 2 Harau, adalah mereka selama belajar di SMP memperoleh prestasi dengan rangking 10 besar. Insyaallah besok siswa yang telah mendaftar sebagai siswa sekolah unggul akan diumumkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Drs H Desri. Semenjak pendaftaran dibuka dinas pendidikan beberapa minggu yang lalu, sebanyak 203 siswa berprestasi dari berbagai SMP seKabupaten Limapuluh Kota, telah mendaftar untuk menjadi calon siswa baru di sekolah unggul yang berkapasitas 96 siswa itu. “SMAN 2 Harau, hanya memiliki tiga kelas dengan masing-masing kelas berkapasitas 32 siswa. Dari 203 siswa yang mendaftar nantinya 96 di antaranya dinyatakan lolos untuk menimba ilmu di sekolah unggul tersebut,” kata Desri. Untuk menjamin kualitas pendidikan di sekolah unggul itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota menempatkan guru inti serta guru berprestasi yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai tenaga pengajar di sekolah masa depan itu. “Dengan adanya sekolah unggul ini diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Limapuluh Kota bisa jadi terbaik di Sumbar dan ini semua perlu dukungan yang sepenuhnya dari masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Desri sekaligus pelopor sekolah unggul di kabupaten ini. (h/ddg)

Sepucuk Surat untuk Indonesia Indonesiaku masih terlambat di pelabuhan Belum mampu kembangkan layar menyambut angin Menjajaki kanvas biru digores gumpalan keabuan Belum mampu robohkan garangnya lautan Indonesia jauh dari peraduan langit Yang ditembus gradasi jingga Hanya mampu sekedar menjerit Indonesiaku lengah Lupa pada detak jantung menumpahkan darah Sepucuk surat aku layangkan pada dewan yang tak peduli gelandangan pada bangsa yang berantakan, tak karuan menidurkan semangat ribuan pasukan bangsaku rentan dilalap zaman Ini sepucuk surat Pada konglomerat yang berlalu walau dihujat rakyat Pada pejabat yang penuh muslihat Yang memakan nominal dengan dahsyat Bangsaku telah sekarat Album merah putih kian tersisih Hanya terpajang dan terus merintih Meretas perih tanpa sadar kian tertindih Merah putihku harus pilih, meski dengan tertatih Ini sepucuk surat Tarian pena pada selembar kertas Untuk bangsa dan rakyat yang lupa akan identitas Karya : Sarifatul Maulidia Kelas : XI BAHASA SMAN 1 HARAU

Lentera yang Mulai Redup Lautan emosi yang telah mensamudra Menyusuri titik ruang kelemahan yang membeku Amarah yang telah menancapkan pedang platinanya, Di dasar jiwa yang telah keguguran asa. Mencabik-cabik segelintir mimpi yang pernah muncul di dimensi hati. Batin jadi kehilangan alur untuk menyelesaikan scenario fana ini. Hingga tubuh berdiri tanpa sndi, retak menunggu pecah Karya: Septiarni Kelas : XI Bahasa SMAN 1 HARAU

Yanyian Elegi

LINGKUNGAN ASRI— SMA Negeri I Harau.

O2SN SD

Kecamatan Luak Sabet 11 Medali Emas LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Kecamatan Luak berhasil menjadi juara umum dan menyisihkan 12 kecamatan lainnya dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Limapuluh Kota yang digelar akhir April lalu. Sebanyak 22 medali berhasil diraih sekolah dasar yang berada di bawah bimbingan Maizur selaku kepala Unit Pelaksana Teknik Pendidikan (UPTP) Kecamatan Luak. 22 medali yang berhasil diraih itu membawa kecamatan ini berada pada peringkat I dan disusul Kecamatan Harau pada peringkat II dengan perolehan 17 medali.

“Kecamatan Luak berada di peringkat I pada O2SN tingkat SD dengan perolehan 22 medali terdiri dari 11 medali emas, 7 perak dan 4 perunggu. Peringkat II diraih Kecamatan Harau dengan perolehan 17 medali terdiri dari 6 medali emas dan 8 medali perak dan 4 medali perunggu sedangkan peringkat III diraih Kecamatan Situjuah Limo Nagari,” kata Zulhikmi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Limapuluh Kota melalui Ismail, Kepala Bidang Olahraga. Sedangkan peringkat IV diperoleh Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan perolehan 7 medali, terdiri dari 5 medali emas, 1 medali perak dan 1

perunggu. Kemudian, UPTP Kecamatan Kapur IX yang dipimpin oleh Jarinus berada di peringkat V dengan perolehan 6 medali terdiri dari 4 medali emas, 1 medali perak dan 1 perunggu. Kemudian peringkat VI diraih Kecamatan Akabiluru. UPTP yang dipimpin Abdul Gani ini mampu memperoleh 6 medali terdiri dari 2 medali emas, 2 perunggu dan 2 medali perak. Sedangkan Kecamatan Payakumbuh di bawah kepemimpinan UPTP Kasmir mampu berada di peringkat VII dengan 4 medali, yakni 2 medali emas, 1 medali perunggu dan 1 perak. Peringkat VIII diraih Kecamatan Pangkalan dengan pero-

lehan 6 medali. UPTP yang dipimpin Suhardi ini mampu memperoleh 1 medali emas, 4 perunggu dan 1 medali perak. Sedangkan Kecamatan Suliki di bawah pengawasan Sukri Arlen, berada pada peringkat IX dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perunggu dan 2 medali perak. UPTP Kecamatan Bukit Barisan di bawah kepemimpinan Yon Arizul berada di peringkat X dengan perolehan 1 medali emas, 2 medali perak dan 1 perunggu. Kemudian disusul kecamatan Guguak di peringkat XI. Sejumlah SD di kecamatan Guguak di bawah kepemimpinan Yuridlon ini mampu memperoleh 1 medali emas dan 2 medali perunggu.

Kemudian, Kecamatan Mungka yang terkenal dengan produksi telur ayam rasnya tak berhasil memperoleh 1 medali emas pun di ajang O2SN kali ini. Di bawah kepemimpinan Retfianda selaku kepala UPTP Mungka berada diperingkat 12 dengan perolehan 1 medali perak dan 4 medali perunggu. Sedangkan, Kecamatan Gunuang Omeh yang berada jauh dari pusat penyelenggaraan O2SN di Sarilamak tak memperoleh satupun medali di ajang O2SN tingkat kabupaten tahun ini. Sehingga Kecamatan Gunuang Omeh di bawah kepala UPTP Arman ini berada peringkat ke 13 sekaligus peringkat terakhir. (h/ddg)

Anak Jorong Nenan Terpaksa Nginap Saat UN A

LAMNYA masih sangat asri. Dikelilingi hutan yang masih hijau dan dipagari jejeran Bukit Barisan yang melengkapi keindahan Jorong Nenan, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota. Jorong Nenan tidak hanya jauh dari Ibukota Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak, tapi juga terbilang cukup jarak dari Banja Laweh, Ibukota Kecamatan Bukit

Barisan. Jangankan ditempuh kendaraan roda empat yang mengkilat, ditempuh kendaraan sepeda motor saja, akses jalan ke jorong ini amat sulit. Di daerah lain, warganya bisa berkomunikasi melalui ponsel, tapi tidak di Jorong Nenan. Nenan belum tersentuh sinyal telekomunikasi. Listrik pun masih seadanya, yakni berasal dari PLTA mini milik seorang warga.

Keindahan yang mulai redup dalam lentera kesucian Lenyap, menepi, hening, dalam dimensi nan kosong Akan jiwa yang utuh. Menapaki ruas demi ruas kebersamaan yang telah memudar Tersesat Terhempas Hingga ke dasar raga yang mulai gugur Dan kehilangan daun-daun kesetiaan Karya : Septiarni Arianti Kelas : XI Bahasa SMAN 1 HARAU

kumbuh bersedia mengalokasikan dana untuk anak–anak yatim cerdas itu. Walau memang ada alokasi pada APBD untuk anak yatim, namun anak Yayasan H Rasoel belum mendapat kucuran. (h/snt)

DESRI

Begitulah kondisi Jorong Nenan. Saat Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Dasar (SD) digelar Senin-Rabu (6-8 Mei), anak Jorong Nenan pun terpaksa ujian di sekolah yang jaraknya sekitar 10 KM dari kampung mereka. SDN 09 Jorong Nenan memang tidak menyelenggarakan UN sendiri. Mereka bergabung dengan SDN 02 Jorong Ronah yang letaknya 10 KM dari Jorong Nenan. Yang jadi persoalan bukan cuma jarak tempuh, tapi medannya yang sulit. Jalan yang dilalui adalah jalan setapak, naik bukit dan turun lembah. Jalan itu pun licin. Kiri kanan hutan belukar. Amat tidak mungkin bagi murid kelas VI SD yang usianya rata-rata 12 tahun untuk bisa melewati jalur itu pulang-pergi setiap hari saat pelaksanaan UN. Akibatnya, terpaksalah 10 orang murid SDN 09 Jorong Nenan menginap selama UN di

Jorong Ronah atau tepatnya di sekitar SDN 02 Jorong Ronah. Orang tua mereka mesti menyiapkan bekal berupa makanan dan pakaian untuk anak mereka selama tiga hari atau selama pelaksanaan UN. Mereka terpaksa berpisah dari orang tua sementara waktu. Ada yang menumpang di rumah famili, guru atau warga lainnya. “Setiap tahun, siswa kelas VI dari SDN 09 Nenan, terpaksa menginap di sekitar sekolah penyelenggara UN selama tiga hari-tiga malam untuk menghadapi UN. Hal itu sengaja dilakukan karena jarak sekolah mereka dengan sekolah penyelenggara sangatlah jauh,” ungkap Yondri Arizul, Kepala UPTP Bukit Barisan. Untuk menuju ke sekolah penyelanggara UN, siswa terpaksa melalui jalan tanah yang melewati kawasan hutan serta perbukitan. Dengan keadaan demikian, ujar Yondri, tidak memungkinkan >> Editor : Yon Erizon

murid kembali pulang ke rumah masing-masing setelah ujian dilaksanakan, karena besoknya mereka harus kembali mengikuti UN. “Ini demi keselamatan dan agar mereka lebih fokus menghadapi UN,’’ ujar Yondri. Ia menceritakan, sehari sebelum pelaksanaan UN, para peserta UN dari Jorong Nenan telah berada rumah tumpangan mereka yang berada di sekitar sekolah. Seluruh bekal, seperti pakaian dan makanan selama tiga hari telah disiapkan dari rumah masing-masing. “Mereka baru pulang ke rumah orang tua masing-masing ketika UN untuk seluruh mata pelajaran telah selesai. Begitulah perjuangan murid SDN 09 Nenan setiap tahunnya,” kata Yondri. Begitulah kondisi yang harus dihadapi anak-anak Jorong Nenan. Demi cita-cita dan perubahan di masa depan, mereka mesti menaklukan berbagai keterbatasan yang ada. (h/ddg) >> Penata Halaman : Jefli


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.