Haluan 08 September 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT,

8 September 2017 / 17 Dzulhijah 1438 H / Edisi: 300, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

KLOTER 1 MENDARAT SELAMAT DI BIM

Dua Jemaah Diangkut Ambulans Alhamdulliah, selamat datang para Haji yang Mabrur kembali ke Ranah Minang dengan selamat. Semoga jemaah haji yang melakukan ibadah mendapat keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT,”. NASRUL ABIT Wagub Sumbar

PULANG — Secara bertahap, lebih dari 6.000 jemaah haji asal Embarkasi BIM mulai kembali ke tanah air ditandai dengan kepulangan Kloter 1 pada Kami (7/9) kemarin. Di Kloter 1 ini, 392 pulang selama, dua diantaranya harus dirawat di Klinik Asrama Haji. (insert) seorang jemaah yang menderita sakit, tengah dimasukan ke ambulans. IST

Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al Hadid Ayat 2)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

04.59 12.19 15.31 18.22 19.31

PADANG, HALUAN — Pasca penggerebekan pabrik pembuatan minuman keras (Miras) oplosan di kawasan Pondok, Jalan Niaga, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (5/9) malam, penyidik Polda Sumbar terus melakukan pengembangan. Hanya saja, dari pantauan di lokasi ternyata toko dan pabrik miras oplosan itu masih melakukan transaksi jual-beli. Akan

>> BOS MIRAS hal 07

klinik Asrama Haji menyusul sakit yang dideritanya. Sementara,yang lain diangkut dengan bus. Menurut keterangan petugas debarkasi Padang tahun 2017 ini, dua jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan sepulang dari tanah suci itu adalah,

Tirawi Jalis Nurut (58) dan Sahida Amiruddin, (64). Tirawi dilarikan ke Klinik Asrama Haji, Tabing Padang karena mengalami diabetes militus dan Sahida menderita sakit pada kakinya karena melepuh. Rombo-

>> DUA JEMAAH hal 07

TAK ADA KARTU EIGENDOM SAAT MEMOHON TANAH NEGARA

Data Lain yang Sahihkan Status, Boleh Digunakan

WIB WIB WIB WIB WIB

Bos Miras Oplosan Jadi Tersangka

PADANG, HALUAN — Sebanyak 392 Jemaah Haji Embarkasi Padang yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1 dari Jeddah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Kamis (7/9) pukul 06.30 WIB. Dari total jemaah sebanyak itu, dua di antara mereka terpaksa dilarikan ke

SIDANG perkara pidana dugaan pemalsuan dokumen yang menjerat CEO Basko Grup Basrizal Koto masih dalam tahap mendengarkan keterangan saksi, Kamis (7/9). Pada sidang kali Ini menghadirkan sebanyak dua orang saksi. HUDA PUTRA

PADANG, HALUAN — Mantan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Padang (20062011) Sutrisno menyebutkan, selain Kartu Eigendom Verponding (EV), dasar data lain tetap bisa digunakan dalam meluluskan permohonan sertifikat di atas tanah negara berstatus bekas EV. Data lain itu semisal, sertifikat yang telah terbit sebelumnya di objek yang sama, atau meetbrief (surat ukur) dimiliki oleh BPN.

MENANG 9-0, INDONESIA BERMODAL HADAPI VIETNAM

Anak Piaman Sumbang Dua Gol MYANMAR, HALUAN — Indonesia menang besar atas Filipina 9-0 (5-0) dalam lanjutan Piala AFF U-18 grup B yang berlangsung di Tuwanna Stadium, Kamis (7/9) malam. Yang istimewa, dari sembilan gol yang dilesakkan oleh anak asuh Indra Sjafri itu, dua gol dilesakkan Anak Piaman binaan PPLP Sumbar, Muhammad Iqbal. Pelatih Iqbal di PPLP Sumbar, Dedi Umar berharap Kudu—sapaan akrab Muhammad Iqbal—bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda Sumbar. Sosok pemain Timnas U-19 yang diproyeksikan ke Piala Dunia U-20 yang masih terdaftar sebagai pelajar kelas XII SMA 5 Padang

>> ANAK PIAMAN hal 07

Pernyataan itu ia sampaikan di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Padang, saat bersaksi dalam kasus dugaan pemalsuan surat, yang didakwakan kepada CEO Basko Group H. Basrizal Koto (Basko), Kamis (7/9). Di samping Sutrisno, jaksa penuntut umum (JPU) juga mendatangkan satu ahli dari FIB UI, Sejarawan Prof. Djoko Prihandono. “Untuk pengajuan Hak Guna Bangunan (HGB) sebagaimana diajukan terdakwa,

harus lengkap persyaratannya. Terdiri dari identitas dan alas hak. Tanah yang diajukan terdakwa itu tanah negara bekas eigendom sisa. Surat penguasaannya diajukan ke BPN, lalu dilakukan pengukuran dan pemetaan, dicek oleh Kasubsi Pengukuran, dan dibuatkan surat ukur (SU) yang ditandatangani Kasi Pengukuran,” jelas Sutrisno. Setelah SU ditandatanga

>> DATA LAIN hal 07

JPU Hadirkan Saksi yang Tak Masuk Berkas

S

M IQBAL (tengah) berupaya melewati hadangan dua pemain Filipina dalam laga kedua grup B AFF U-18 di Myanmar. Iqbal menyumbang dua gol untuk kemenangan Indonesia. IST/NET

IDANG kasus dugaan pemalsuan surat yang didakwakan kepada CEO Basko Group H. Basrizal Koto (Basko) kembali bergulir di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (7/9). Dua orang saksi memberikan keterangan dihadapan majelis hakim untuk mengungkapkan sejumlah fakta. Salah seorang saksi menyebutkan selain Kartu Eigendom Verponding (EV), dasar data lain tetap bisa digunakan dalam meluluskan permohonan sertifikat di atas tanah negara berstatus bekas EV Saksi yang mantan Kepala BPN Sumbar itu menyebutkan, untuk pengajuan Hak Guna Bangunan (HGB) sebagaimana diajukan terdakwa, harus lengkap

>> JPU HADIRKAN hal 18

FADIL, korban tebasan golok di PadangPanjang tengah dirawat di rumah sakit. APIZZ

DISKUSI TAN SRI DR. RAIS YATIM DAN PARA TOKOH

TAWURAN DI PADANG PANJANG

Memulai Perjuangan Kebudayaan Minangkabau

Pakai Golok, Pelajar Main Tebas PADANG PANJANG, HALUAN — Perkelahian antar gank pelajar menghebohkan Kota Padang Panjang. Kali ini perkelahian antar siswa yang merupakan satu sekolah namun berbeda gank tersebut harus berakir dengan pertumpahan darah di Simpang Sungai Andok Kelurahan Kampung Manggis, sekitar pukul 21.45 WIB, Rabu (5/9) malam kemarin. Akibatnya, salah seorang pelajar yang

>> PAKAI GOLOK hal 07 www.harianhaluan.com

Apa tolok ukur satu suku bangsa dinilai sebagai suku bangsa pilihan. Apakah yang kokoh sendi kebudayaannya, teraplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga menghasilkan keturunan-keturunan pilihan, yang berpengaruh besar terhadap tatanan kehidupan secara keseluruhan. Kalau itu ukurannya, apakah Minagkabau sudah demikian?

Laporan: JULI ISHAQ

H

AL itu pula yang menjadi kerisauan Tan Sri Dato’ Seri Utama Dr. Rais Yatim, anak Minangkabau yang lahir dan besar di Jelagu, Negeri Sembilan, Malaysia, yang telah bersilih ganti posisi sejak 1974 sebagai menteri di negeri jiran, dan saat

ini menjabat Penasihat Kerajaan Malaysia. Kemarin malam, Rabu (6/9), Tan Sri pada kedatangannya ke Sumbar yang ia sebut sebagai pulang kampung, menggelar diskusi ringan bersama para tokoh M inangkabau yang berkesempatan hadir. Diskusi digelar di Katagiaan Resto, Kota Padang, selepas Magrib ditunaikan.

>> MEMULAI hal 07

TAN Sri Dato’ Seri Utama Dr. Rais Yatim (empat-kiri), menjelaskan keinginannya di hadapan para tokoh, untuk merangkul seluruh masyarakat untuk memulai Perjuangan Kebudayaan, demi mengembalikan kedigdayaan suku bangsa Minangkabau ke tempat seharusnya, Rabu (6/9) malam. JULI ISHAQ

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

Layouter: IRV@ND


2

UTAMA

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

Koalisi Partai Pilwako Padang Masih Terbuka PADANG, HALUAN — Peta koalisi Partai Politik (Parpol) di Pilkada Kota Padang masih cair. Dari 12 parpol yang ada di DPRD Padang, tidak satupun yang menyatakan telah sepakat berkoalisi atau mengusung calon bersama-sama. Walaupun begitu, sebagian partai telah membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Padang. Kecuali, PKS yang memang tidak mengenal pendaftaran. Dari 45 kursi yang ada di DPRD Padang, diperkirakan dapat mengusung calon empat pasang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kursi yang diperoleh oleh masing-masing partai, Gerindra dan

PAN 6 kursi, Golkar, PKS, Hanura, dan Demokrat 5 kursi, Nasdem dan PPP empat kursi, PDIP 3 kursi, PKB dan PBB masing-masing satu kursi. Beberapa pimpinan partai mengaku semua hal bisa terjadi, termasuk soal koalisi dan jumlah pasangan calon. Seperti disampaikan oleh ketua DPD Golkar Padang Wahyu Iramana putra, “Kita punya kader, dan membuka komunikasi dengan calon lain, termasuk rencana koalisi,” ujar Wahyu, Kamis (7/9). Wahyu menyebut, hasil survei akan menentukan kemana dan siapa yang bakal diusung oleh Golkar. Artinya, tidak tertutup

kemungkinan Golkar memperhatikan incumben. “Incumben itu bagus, baik Mahyeldi maupun Emzalmi, tapi kita juga punya kader yang perlu diberi peluang karena bisa saja Golkar ambil posisi wakil atau sebaliknya,” ujar pimpinan DPRD Padang itu. Tidak jauh berbeda disampaikan Ketua DPD Hanura Sumbar Marlis, akan memperhatikan peluang dan potensi kemenangan dalam Pilkada. Namun ia cukup tegas dalam memperhatikan kader, jika memang ada kader partai berminat maju. “Kami akan memprioritaskan kader, seperti Marzul Veri yang

pernah menyampaikan secara lisan akan maju,” sebut Marlis. Sementara, Mochlasin Ketua SDM DPW PKS Sumbar menyebut secara prinsip memang telah terbangun koalisi dengan Gerindra di tingkat nasional bahkan sampai ke daftar daerah. Soal siapa calon wakil walikota yang mendampingi Mahyeldi, itu tergantung dari Mahyeldi. “Yang pasti calon Wakil itu tidak mengurangi suara, tapi harus menambah suara, punya komitmen kerja dan komitmen Finansial. Jadi ketiganya harus ada, dan saling mendukung,” ujar Mochlasin. Ia juga menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan calon wakil

walikota ditentukan oleh Mahyeldi sendiri. Seperti dalam Pilkada kota Payakumbuh. Dimana Gerindra menyerahkan pada Reza Pahlepi untuk menentukan calon wakil walikotanya. “Tapi di Padang itu kan sulit, Karena Gerindra partai pemenang,” ujarnya. Terpisah, ketua DPC PDIP Padang Albert Indra Lukman tidak memungkiri bahwa koalisi harus dibangun untuk mengusung calon termasuk PDIP yang hanya punya tiga kursi. Untuk itu, i a menyerankan agar calon yang mendaftar ke partainya tetap melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

“Sebagai parpol pendukung pemerintah, PDIP akan memperhatikan calon yanag berkomitmen mendukung programprogram pemerintah,” ujar Albert. Realitas politik dalam pantauan Haluan, saat ini memang muncul beberapa nama yang mengajukan diri sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota. Dua pasang calon sudah mendeklarasikan diri, sementara Mahyeldi belum menentukan sikap siapa yang akan mendampinginya. Namun beredar kabar bahwa, beberapa nama yang bakal mendampingi diantaranya, Badrul Mustafa, Adib alfikri, Afrizal, dan Hendri Septa serta Weno Aulia. (h/rin)

ATASI KELANGKAAN LPG 3 KG

Pemerintah Terapkan Sistem Distribusi Tertutup 60 Persen Terumbu Karang Rusak PARIAMAN, HALUAN — Kepala Bidang Penataan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Albert Kristianto menyebutkan, 60 persen terumbu karang yang ada di perairan Sumbar rusak. Karenanya, terumbu karang tersebut perlu direhabilitasi untuk menjaga ekosistem laut. Hal itu dikatakan Albert saat berkunjung ke Pariaman, kemarin. Ia mengatakan, untuk melakukan rehabilitasi tadi, pemerintah provinsi telat menggelontorkan dana sepanjang tahun ini sebesar Rp350 juta. “Kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar telah menyediakan dana untuk kegiatan itu (rehabilitasi) sebesar Rp350 Juta tahun ini. Wilayah yang sudah menjalani proses rehabilitasi terumbu karang di Sumbar, ada dua wilayah, yakni wilayah peraitan Pesisir Selatan dan Pasaman Barat sudah berlangsung,”katanya. Kendati sudah ada upaya dan perhatian dari pemerintah, ppenyelamatan terumbu karang dari kerusakan itu kata Albert perlu usaha bersama. “Semua pihak harus terlibat dan berkontribusi untuk menyelamatkan terumbu karang,” kata dia. Albert mencontohkan, Sungai harus bersih dari pencemaran dan sampah, karena muara sungai ke laut. Begitupun perlakuan terhadap terumbu karang harus ramah, karena terumbu tersebut tembut tumbuh dan berkembangnya biota laut katakanlah salah satunya ikan, maka menangkap ikan disini harus ramah lingkungan. Terumbu karang rusak atau mati berarti kita terancam kepunahan biota laut yang lengkap dan kondisi itupun dapat mengganggu ekonomi. Rehabilitasi terumbu karang atau membuat terumbu karang buatan untuk pengembanganya juga perlu dilakukan sehingga keberadaanya lebih membaik. Pemerintah terus berupaya memenet keberadaan terumbu karang dan mengawasinya dari kerusakan namum hal itu juga harus ada keterlibatan semua fihak dan sadar untuk menjaganya. Terkait program rehabilitasi terumbu karang yang dilakukan tidak hanya dengan menjalin kerjasama, tetapi juga berupaya melibatkan perusahaan besar melalui dana CSRnya. (h/tri)

Jimly Anjurkan MK Terbitkan Putusan Gugatan KPK JAKARTA, HALUAN — Sehubungan akan berakhirnya masa Pansus Angket KPK, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menganjurkan MK agar segera mengeluarkan putusan terkait gugatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas keabsahan Pansus Angket KPK yang dibentuk DPR. “Ini adalah masalah genting yang harus segera diselesaikan. MK harus segera mengeluarkan putusan,” kata Jimly ketika menerima Pansus Angket KPK, di di ruang pertemuan ICMI Pusat, Kamis (7/9). Selain itu, Jimly juga menyarankan Pansus Angket KPK berkirim surat ke MK untuk meminta prioritas putusan agar disegerakan. “Saya dengar sidangnya sudah, kenapa lama-lama ini kan masalah genting,” ujar Jimly yang saat ini menjadi Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu. Jimly juga menganjurkan agar KPK dapat menghadiri panggilan Pansus Angket. “Saya menganjurkan KPK nanti kalau dipanggil ya hadir saja. Tapi tentu KPK menunggu proses hukum. Proses yang terjadi sekarang di MK sedang memerikasa perkara judicial review yang diajukan beberapa kelompok,” ungkap Jimly. Menanggapi hal tersebut Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pemberantasan korupsi tetap menjadi semangat dan cita-cita pansus. Dengan harapan, penyelenggaraan negara bisa berjalan dengan bersih, APBN yang digunaka untuk sebesarbesarnya kepentingan rakyat. “Pemberantasan korupsi ke depan tetap menjadi semangat cita-cita kami. Karena kami bagian dari perjalanan reformasi itu sendiri. Kami lebih pada orientasi kepentingan rakyat,” papar Agun. (h/sam)

PADANG, HALUAN — Pada tahun 2017, anggaran subsidi elpiji 3kg diperkirakan membengkak menjadi Rp30 Triliun. Padahal alokasi subsidi elpiji di APBN 2017 tercatat hanya Rp20,2 Triliun. Guna menekan besaran anggaran subsidi elpiji 3 kg pada APBN serta mengatasi kelangkaan elpiji tabung melon yang kerap terjadi, maka pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) akan memberlakukan sistem distribusi tertutup. Demikian dikatakan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar saat penyerahan bantuan paket konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada nelayan di Muaro Penjalinan Padang, Kamis (7/9). “Sistem ini menggunakan kartu yang jumlahnya disesuaikan dengan data jumlah penduduk miskin yang tercatat sehingga penyaluran elpiji nantinya lebih tepat sasaran. Selain agar penggunaan elpiji 3 kg lebih tepat sasaran, dengan sistem ini juga diharapkan mengurangi besaran anggaran subsidi oleh APBN yang s elalu membengkak setiap tahunnya,” jelas Archandra. Hadir juga saat itu Mulyadi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang membidangi energy dan sumber daya mineral, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Vice President Domestic Gas Pertamina Kusnendar. “Hanya masyarakat yang tercatat kurang mampu yang mendapatkan kartu khusus nantinya akan mendapatkan jatah elpiji 3 kg dengan harga subsidi,” kata Archandra. Ditambahkan Archandra, guna mendukung sitem distribusi tertutup tersebut, Saat ini, pemerintah fokus membenahi infrastruktur pen-

BANTU NELAYAN — Wakil Menteri ESDM Archandra Tanhar saat penyerahan bantuan paket konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada nelayan di Muaro Penjalinan Padang, Kamis (7/9). AFRIANITA

distribusian mulai dari mesin EDC hingga pembagian kartu khusus bagi penerima subsidi elpiji 3 kg. Sementara itu Wakil Komisi VII DPR RI Mulyadi menambahkan bahwa dari tahun ke tahun anggaran subsidi elpiji selalu naik dan semakin membebani APBN. “Kenaikan tersebut sangat membingungkan DPR RI.Apakah memang angka kemiskinan yang meningkat atau subsidi selama ini yang salah sasaran sehingga penggunanya juga dari kalangan warga yang mampu,” terang Mulyadi. Ditambahkan Archandra lagi, tagline ESDM saat ini adalah menciptakan energy yang berkeadilan. Untuk itu ada 4 hal yang menjadi program ESDM guna mendukung tagline tersebut. “Pemberian bantuan converter kit hari ini adalah juga bagian dari program energi berkeadilan sehingga nelayan bisa menikmati harga bahan bakar melaut yang murah dan juga hemat energi.

Program lainnya adalah kita akan mewujudkan yang namanya jaringan gas, sehingga nantinya gas bisa disalurkan melalui pipa-pipa besar yang kemudian akan langsung bisa didistribusikan ke rumah-rumah warga sehingga lebih hemat. Lainnya adalah penerapan BBM satu harga, sehingga harga BBM di sini misalnya sama dengan harga di Papua. Selain adil buat masyarakat juga adil buat pengusaha. Program ini s udah berjalan, diharapkan 2019 sudah menyentuh seluruh wilayah di tanah air. Kemudian juga adalah penyediaan listrik dengan harga murah. Tak benar harga listrik naik, untuk 450 W tetap disubsidi, sedangkan untuk yang 900 W didata mana yang perlu disubsidi mana yang tidak ,” terang Archandra lagi. Untuk bantuan tahap awal, adalah sebanyak 500 paket konversi t ermasuk converter kit senilai Rp8-10 Juta/paket. Sampai akhir

tahun 2017 akan dibagikan sekitar 1.000 paket dan bertambah hingga 1.500 paket sampai tahun 2018. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyambut baik bantuan ini. Dikatakannya saat ini ada sekitar 4.900 nelayan di Sumbar. Gubernur berharap, dengan bantuan ini maka pendapatan nelayan akan lebih meningkat. Sementara itu menurut Pertamina, kuota LPG 3 kg di Kota Padang pada tahun 2017 sebanyak 20.718 metric ton atau 6.906.000 tabung. Sedangkan hingga Juli sudah tersalurkan 11.976 Metric Ton atau sebanyak 3.972.000 tabung. Dengan rata-rata penyaluran harian sebanyak 570.000 ton. Vice President Domestic Gas Pertamina, Kusnendar mengatakan Pertamina akan mendistribusikan paket perdana LPG 3 Kg kepada 525 nelayan kecil di Kota Padang, Sumatera Barat hingga akhir tahun 2017. Paket perdana LPG 3 KG itu terdiri dari selang karet

untuk mesin, regulator untuk tekanan tinggi untuk tabung LPG, regulator untuk tekanan rendah untuk tabung LPG, tabung LPG 3 KG, konverter kit bbm ke bbg dan mesin kapal untuk nelayan kecil. “Dengan paket perdana ini, para nelayan kecil bisa mengkonversi BBM ke BBG untuk melaut dengan kapalnya,” kata Kusnendar. Distribusi paket perdana LPG 3 KG di Padang ini merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada Pertamina untuk konversi BBM ke BBG sejak 2016. Pada 2017, Pemerintah menugaskan Pertamina untuk mendistribusikan Paket Perdana LPG 3 KG untuk 38 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. (h/ita)

Seniman Minang Peduli Rohingya HALUAN, PADANG — Puluhan artis dan seniman minang yang menggelar aksi peduli muslim Rohingnya dengan menggumpulkan dana dari masyarakat yang melintas di ruas jalan Dr Sutomo, Kamis (7/9). Menggenakan pakaian berwarna hitam, para seniman ini mengajak dan menghimbau para pengguna jalan untuk meberikan bantuan donasi untuk sesama saudara muslim yang menjadi korban kekejaman di Myanmar. Selain itu terlihat beberapa artis menyanyikan beberapa lagu untuk para pengendara dan masyarakat

Kota Padang yang melintasi beberapa kawasan itu. Dan mereka memasang beberapa poster dalam menunjukan kepedulian atas peristiwa yang terjadi di Myanmar. “Aksi ini untuk membantu keluarga kita yang ada di Myanmar, karena selain dengan doa, mungkin saat ini hanya dengan aksi seperti ini kami dapat turut serta membantu,” ungkap Zakir Umbarat, Salah satu Koordinator Aksi. Lebih lanjut, para seniman ini mengutuk keras terhadap genosida yang dilakukan junta militer Myanmar

terhadap kaum Rohingya di Rakhine. “Ini sudah tidak bisa di tolerir, ini sangat memprihatinkan.” Sambungnya. Sementara itu, Trischandra salah seorang peserta aksi mengungkapkan bahwa aksi ini akan terus dilakukan hingga hari Minggu. “Kita menggelar aksi ini ditiga titik di Kota Padang. Kawasan Simpang Haru, Khatib Sulaiman dan Gunung Pangilun Padang. Kegiatan ini kita gelar sampai jam enam sore nanti sampai hari minggu dan nanti malam kita juga menggelar permainan KIM,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa nanti semua dana terkumpul akan di salurkan melalui pihak terkait, “Kita akan kumpulkan dulu, lalu setelah kordinasi baru kita salurkan,” sambungnya. Aksi sosial ini disambut baik oleh sejumlah pengguna jalan yang melintas, salah satunya diutarakan Sealisyah. “Semoga dengan banyaknya yang menyuarakan kepedulian, maka pemerintah dapat bertindak tegas dan mengambil sikap untuk saudara-saudara kita di sana,” ungkapnya. (h/mg-hud)

PNP-Unand Kembangkan Produksi Sala Lauak

TIM PNP-Unand meninjau lokasi usaha sala lauak yang mereka bina.

PADANG, HALUAN – Sebagian besar cara dan pengelolaan UKM di daerah ini masih belum disesuaiwww.harianhaluan.com

kan dengan perkembangan zaman, salah satunya usaha pengolahan sala lauak, penganan tradisional

dari Pariaman. Guna mendorong inovasi, Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Universitas Andalas (Unand) mengimplementasikan hal itu melalui program pengabdian masyarakat. “Kami bekerjasama agar usaha sala lauak yang masih berskala rumah tangga masih beroperasi tradisional. Untuk itu, perlu penerapan Iptek pada usaha ini agar bisa diproduksi massal dengan kemasan menarik, guna memenuhi permintaan pasar yang juga meningkat,”kata Ketua Tim pengabdian yang diketuai oleh Desi Handayani, S.E., M.Ak., Ak, Dosen Akuntansi PNP. Didampingi anggotanya, Rasyidah Mustika, S.S.T., M.Acc (Akuntansi,PNP) dan Vioni Dero-

sya, STP, M.Sc dari Fakultas Teknologi Pertanian Unand, Desi mengatakan pengabdian yang dilakukan itu dilaksanakan melalui program Iptek bagi Masyarakat (IbM) dengan melibatkan dua usaha pengolahan sala di Pariaman. “Salah satunya usaha pengolah sala lauak Tepung Sala Marna di Pauh Kambar Padang Pariaman. Usaha ini telah memproduksi tepung sala sejak tahun 1995. Terbatasnya alat produksi dan jumlah produk yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan pasar menjadi kendalanya. Adapun produk yang dihasilkan dikemas secara sederhana. Terlebih, manajemen usaha yang dipraktikkan

masih sangat sederhana, sebatas menghitung uang masuk dan uang keluar saja,”kata Desi lagi. Berikutnya, usaha sala Lauak Sala Asli Piaman di Perum Teluk Griya Permai DesaTaluk Kecamatan Pariaman Selatan, Pariaman yang memproduksi sala lauak siap saji. Sayangnya alat produksi usaha ini terbatas dan pengemasannya juga sederhana. “Selain itu, usaha ini ternyata belum mengantongi izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) serta rendahnya pengetahuan tentang pengelolaan manajemen biaya dan pencatatan akuntansi membuat usaha ini sulit berkembang,”katanya. Menghadapi temuan ini, Desi

Redaktur:Rakhmatul Akbar

menyebut pihaknya melakukan sejumlah langkah terkait pendampingan. Hal ini dilakukan dengan pembuatan pencatatan keuangan dilakukan agar bisa mengetahui arus kas sehingga dapat mengetahui dengan pasti laba-rugi dari kedua usaha tersebut. “Kami juga melakukan pengembangan pada bagian produksi dan meminimalkan biaya serta perancangan kemasan. Bantuan alat juga diberikan kepada Tepung Sala Marna berupa alat penyangrai tepung dan alat pengemas vakum untuk Sala Asli Piaman Ela. Diharapkan bantuan itu dapat meningkatkan produksi kedua usaha untuk memenuhi permintaan pasar,”tutup Desi. (h/mg-mel) Layouter: Luther


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

MATAHARI BANJIR PROMO

Pariaman Akan Gelar Job Fair PARIAMAN, HALUAN — Pemerintah Kota Pariaman akan menggelar Job Fair di halaman Pentas Seni Obejk Wisata Pantai Gandoriah. Ajang bursa lowongan kerja ini bakal dibuka selama 2 hari, 28-29 SepALFIAN tember 2017. Pada 2014, kegiatan serupa juga pernah digelar di Kota Pariaman. Ketika itu bursa kesempatan kerja tersebut ramai dikunjungi pencari kerja. Tak kurang sekitar 1.000 pelamar yang datang. Sedangkan yang diterima bekerja sekitar 600 orang, dan 100 orang diantaranya merupakan warga Kota pariaman. Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP dan Tenaga Kerja Kota Pariaman, Alfian menjawab Haluan, Kamis (7/9) menjelaskan, job fair kali ini juga memberikan kesempatan kepada para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selain itu juga bisa untuk peluang usaha di kegiatan tersebut. Tahun ini, kegiatan Job Fair akan dikuti sedikitnya 23 perusahaan yang ada di daerah ini. Sedangkan kesempatan kerja yang tersedia bagi para pelamar sedikitnya 500 orang. (h/tri).

Beli Dua Diskon 70 Persen PADANG, HALUAN — Matahari Basko Grand Mall kembali memanjakan pelanggannya dengan segudang promo menarik. Selama bulan September ini, Matahari menggelar bazar murah untuk berbagai macam produk.

BANJIR PROMO —Pengunjung Matahari Basko Grand Mall sedang memilih produk yang diminati. Matahari kembali memanjakan konsumennya dengan menggelar banjir promo. Pelanggan dapat menikmati beragam promo ini mulai dari promo Minggu hingga bazar murah. WINDA

HADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Produk Kerajinan Harus Mampu Bersaing AROSUKA, HALUAN —Kualitas produk perajin harus mendapat perhatian khusus guna meningkatkan daya saing. Oleh sebab itu, kualitas dan manajemen harus menjadi prioritas utama untuk dibenahi. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ny Mufidah Jusuf Kalla yang dibacakan Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang Damayanti Puspayoga, di Rumah Batik Panyakalan, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Rabu (6/9). “Kualitas produk perajin adalah senjata utama untuk bersaing di pasar global. Untuk itu, pengrajin harus memiliki daya saing tinggi. Salah satunya adalah dengan memperbaiki manajemen dan proses produksi,” ujar Bintang Puspayoga. Dalam kegiatan Sinergitas Dekranas di Rumah Batik Panyakalan tersebut, Bintang Puspayoga juga mengungkapkan, sebagai daerah bertetangga, Kota Solok dan Kabupaten Solok memiliki potensi besar untuk berkembang. Terutama di bidang ekonomi kreatif. Apalagi, kata dia, kondisi keindahan alam Kota Solok dan Kabupaten Solok sangat mendukung perkembangan ekonomi kreatif. “Kabupaten Solok dan Kota Solok memiliki anugerah keindahan luar biasa. Tinggal memoles sedikit, daerah ini tidak kalah indah dibanding Bali. Potensi ini sangat mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Kuncinya adalah keinginan dan komitmen pemerintahnya,” bebernya. Turut hadir Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian KUKM Abdul Kadir Damanik, Walikota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Ketua Dekranasda Sumbar Nevi Irwan Prayitno, Ketua Dekranasda Kota Solok Zulmiyeti Zul Elfian, Ketua Dekranasda Kabupaten Solok Desna Devi Gusmal , Unsur Forkopimda, serta Kepala OPD Kota Solok dan

www.harianhaluan.com

3

Diskoperindag. Kemudian di Taufina Hotel untuk kegiatan Pelatihan Kewirausaan yang terdiri atas 40 orang dengan masing-masing 20 orang dari UMKM Kota Solok dan Kabupaten Solok. Terkait itu, Bupati Solok Gusmal mengungkapkan, Pemkab Solok tetap konsen meningkatkan dan mengembangkan kerajinan batik dan pariwisata sebagai poRUMAH BATIK — Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Bintang tensi ekonomi kreDamayanti Puspayoga saat meninjau rumah batik Panyakalan Kec. Kubung, Rabu (6/9). Batik merupakan salah satu potensi ekonomi kreatif atif di daerah itu. Namun demikidi Kab. Solok yang kini berkembang selain sektor pariwisata. YUTISWANDI an, Bupati tetap beKabupaten Solok. jin-perajin andal dan kreatif. rharap kepada peKepala Dinas Koperasi, Kegiatan pembekalan dan merintah pusat mUsaha Kecil Menengah dan pelatihan p 180 pengrajin ini elalui Kementerian Perdagangan Kabupaten Solok, akan berlangsung di tiga tempat Koperasi dan UKM Nasripul Romika, menyatakan, di Kota Solok. Yakni di Mami untuk memberikan kegiatan ini bertujuan men- Hot el untuk Pelatihan Per- perhatian terhadap sinergikan koperasian peserta 30 orang dan perkembangan ekoKementerian Koperasi dan 15 orang berasal UP2K Ko- nomi kreatif di daUKM RI dengan Dekranasda. ta Solok. Lalu Kegiatan Pela- erah itu. Serta ditujukan untuk mening- tihan One Village One Product “Kita tak hanya katkan kualitas para pengrajin (OVOP) di Caredek Hotel yang butuh sokongan di Kota Solok dan Kabupaten dikoordinasi Pemprov Sumbar permodalan untuk Solok. Diharapkan, dengan sebanyak 10 orang dari UKM m e m b a n g k i t k a n kegiatan ini, akan tercipta pera- Kota Solok dan 2 personil ekonomi kreatif di

daerah ini, namun bagaimana memberikan pembinaan kepada pelaku ekonomi kreatif dalam hal manajemen dan tata kelola usaha yang baik, agar mampu bersaing di pasar global,” pungkas Bupati. (h/ndi)

Assistent Store Manager Matahari, Antoni pada Haluan, Kamis (7/9) menyampaikan, bahwa promo bazar digelar selama satu bulan di Autorium Mall. Pengunjung bisa memilih produk yang disukai dengan diskon sebesar 50 persen. “Untuk kegiatan bazar, sudah kita mulai dengan berbagai macam produk pakaian untuk anak dan dewasa,” ujarnya. Selain bazar, promo weekend juga sudah dilaksanakan. Diantaranya, beli satu diskon 20 persen. Selain itu, beli dua gratis satu untuk produk yang sudah ditentukan, baik untuk sepatu dan sendal keluaran terbaru maupun pakaian pria dan wanita. Dikatakan Antoni, promo weekend ini ada juga yang bertingkat, seperti tersedia beli satu diskon 50 persen dan beli dua diskon 70 persen. Promo tersebut tersedia untuk pakaian wanita, seperti Dust dan lainnya. “Promo weekend ini hanya berlangsung selama empat hari saja. Mulai KamisMinggu. Namun, sesekali juga tersedia promo kejutan dengan diskon boombastis,” terangnya. Yang lebih menarik lagi, lanjutnya, bagi pengunjung yang belanja Rp250.000 maka akan mendapatkan voucher struk belanja senilai Rp75.000. Struk tersebut bisa digunakan kembali jika belanja minimal Rp150.000. Nanti costumer bisa memberikan tanda bukti struk belanja maka akan langsung di potong. “Struk belanja yang ada kupon tersebut bisa digunakan selama tiga hari. Segera saja belanja ke Matahari dan dapatkan diskon belanjanya,” pungkasnya. (h/win)

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

KLINIK KONSULTASI BISNIS

Di Sini Solusi Pengembangan UKM PARIAMAN, HALUAN — Klinik Konsultasi Bisnis yang ada di Dinas Koperindag Kota Pariaman, ternyata cukup menarik bagi para pelaku usaha. Mereka yang datang dan memanfaatkan jasa klinik ini dalam sehari sekitar 10 orang.

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas Beras medium Beras medium Daging sapi Daging ayam ras Telur ayam Minyak goreng curah Gula pasir Bawang merah Kacang tanah Ikan teri Tepung terigu Garam halus Jagung pipilan

Harga Rp11.875/Kg Rp11.875/Kg Rp120.000/Kg Rp36.000/Kg Rp19.200/Kg Rp9.900/Ltr Rp12.500/Kg Rp20.000/Kg Rp25.000/Kg Rp70.000/Kg Rp9.000/Kg Rp12.000/Kg Rp6.000/Kg

Melalui klinik ini, mereka bisa berdiskusi dan mendapatkan arahan serta solusi dari setiap persoalan usaha yang mereka hadapi. Sehingga mereka merasa yakin untuk terus melaju mengembangkan usahanya. “Cukup banyak pelaku usa-

ha yang datang ke sini dan memanfaatkan klinik ini untuk konsultasi bisnisnya,” kata Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit menjawab Haluan, Rabu (6/9). Klinik Konsultasi Bisnis ini didirikan tahun 2015. Tujuan-

nya untuk membantu kesulitan pelaku usaha dalam meningkatkan dan memajukan serta mengembangan usaha. Dari konsultasi yang dilakukan petugas kepada pelaku usaha, katanya, umumnya mereka mendiskusikan terkait soal peluang mendapatkan tambahan modal usaha untuk mengembangkan usaha. “Selain itu, juga dibahas tentang pengembangan pasar dan peningkatan mutu. Tapi dari pelaku usaha yang berkonsultasi kebanyakan terkait soal fasilitas

modal,” katanya. Menurut Gusniyetti Zaunit, menjawab pertanyaan-pertanyaan para pelaku usaha terkait soal pengembangan usaha dan tambahan modal itu, pihaknya telah mengupayakan melalui CSR dari perusahaan besar yang ada di daerah ini. Dinas Koprindag juga menyediakan formulir dana bantuan permodalan untuk pelaku usaha dari sejumlah badan usaha yang ada. Peluang tambahan modal ini dimanfaatkan dengan sebaik-

2017, Hiswana Migas Buka 2.000 SPBU Mini

Update Terakhir 7 September 2017

Jerman Butuh Tuna, Sayur dan Buah JAKARTA, HALUAN — Pelaku usaha UKM bisa memanfaatkan Jerman sebagai pasar untuk menjual berbagai produk-produk mereka. Atase Perdagangan Indonesia di Jerman, Lita Gustina menuturkan, ada peluang yang cukup besar di Jerman yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia. Selama ini, peluang tersebut belum termanfaatkan secara optimal. “Memang ada komoditas unggulan dari Indonesia yang telah memiliki pasar di Jerman seperti CPO, karet serta sejumlah produk manufaktur seperti alas kaki. Namun di luar itu, sebenarnya masih banyak peluang yang bisa dimasuki,” ujarnya saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Berlin pekan lalu. Lita menyebutkan, potensi yang bisa dimanfaatkan oleh eksportir Indonesia adalah makanan olahan, utamanya ikan tuna. Lainnya adalah buah-buahan dan sayuran organik. Namun demikian, selama ini peluang tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh pengusaha dari Thailand dan Vietnam. “Pasar di Jerman sangat menggemari produk-produk organik seperti buah-buahan dan sayuran,” kata dia. Selain makanan, produk asal Indonesia yang sangat terbuka masuk ke Jerman adalah alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Alat musik tradisional banyak dipakai oleh kelompok pemusik di Jerman, sehingga telah terbentuk pasar. Selain itu, alat-alat musik tersebut juga dikoleksi. Meski telah memiliki pasar, namun dari sisi suplai terkadang masih kurang. “Seperti gitar tradisional, itu pasarnya segmented sekali, namun permintaannya selalu konsisten,” lanjut dia. Karena itu, Kedutaan Besar Indonesia di Berlin Jerman akan lebih mendorong pengusaha RI memanfaatkan berbagai peluang pasar di Jerman. (h/kcm)

baiknya oleh para pelaku UKM dengan pengisian formulir. Namun tidak semua pelaku usaha yang mengembalikan formulir itu. Pelaku usaha yang memanfaatkan konsultasi bisnis ini, lanjutnya, tidak hanya kelompok UMKM atau UKM saja, tetapi juga pelaku usaha mikro. Dari data yang dimilikinya, jumlah pelaku usaha mikro di Kota Pariaman sekitar 6.000 unit dan tercatat dalam semuanya aktif. (h/tri)

PEDAGANG sedang menyusun tabung gas elpiji 3 Kg. Masyarakat di Aceh mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 Kg sejak beberapa hari terakhir. NET

ATASI KELANGKAAN DI ACEH

Pasokan Elpiji 3 Kg Ditambah ACEH, HALUAN — Dalam beberapa hari terakhir terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di beberapa kabupaten di Aceh. Masyarakat mengeluh karena kesulitan mendapatkan gas. Beberapa kabupaten yang dilaporkan mengalami kelangkaan elpiji 3 kg di antaranya Pidie, Aceh Utara, Singkil dan lainnya. Kelangkaan itu sudah berlangsung selama sepekan

terakhir. Jika pun ada gas, harganya melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Menanggapi informasi kelangkaan gas di Aceh, Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut, Fitri Erika, mengatakan sepanjang September ini Pertamina sudah menambah pasokan gas untuk wilayah Aceh sebesar 11 persen atau 26.769 tabung. Normalnya, pasokan gas yaitu 2.243.360 tabung dan kini menjadi 2.490.129 tabung. “Atau normalnya 75.000 tabung per hari mendapat tambahan 8.000 tabung perhari. Diharapkan penambahan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pasca Idul Adha,” kata Fitri dalam

keterangannya, Kamis (7/9/2017). Ia menambahkan, elpiji 3 kg ditujukan ke masyarakat kurang mampu. Pertamina berharap masyarakat membeli elpiji pada pangkalan resmi. Sementara untuk masyarakat mampu disediakan elpiji dengan tabung ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg. “Mengingat peruntukan LPG 3 kg hanya bagi masyarakat yang kurang mampu. Pertamina menyarankan pembelian LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina yang dilengkapi dengan plang/spanduk nama dan HET,” jelas Fitri. “Pertamina menyediakan produk nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg bagi masyarakat yang lebih mampu serta 50 kg untuk hotel dan restaurant,” ungkapnya. (h/dtc)

JAKARTA, HALUAN — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) sebagai salah satu inisiator SPBU mini (G-Lite), menargetkan 2.000 booth penjualan pada 2017. “Target kami adalah 2.000 booth pada 2017 di seluruh Indonesia. Saat ini masih diperkenalkan di Jabodetabek,” kata Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi ketika ditemui Antara di Jakarta, Kamis (7/9). Ia mengatakan, untuk harga jual G-Lite per liternya adalah Rp9.000 dengan oktan 90 setara Pertalite. Namun di tiap daerah harganya kemungkinan berbeda, sebab terdapat biaya distribusi yang tidak murah. “Ada margin pada daerah sulit BBM, misal pegunungan atau pedalaman seperti di Kalimantan, Sumatera, atau daerah lain, Namun kami pastikan margin nantinya tidak terlalu besar,” kata Eri. Usaha SPBU mini ini dibidangi oleh Hiswana Migas bekerja sama dengan PT Pertamina Retail dengan menempatkan booth atau gerai kecil di lokasi strategis. Konsep bisnis retail ini bernama “G-Lite” dengan menjual BBM jenis pertalite atau dengan kadar oktan 90. G-Lite ini untuk menegaskan adanya SPBU mini yang legal, di mana ada konsep lainnya seperti “Pertamini” yang diketahui hal tersebut adalah ilegal. G-Lite telah mengantongi lisensi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas). Lisensi tersebut mencakup kualitas BBM, keamanan, distribusi agen resmi serta izin lokasi menaruh booth tersebut. Satu perlengkapan booth memiliki spesifikasi ukuran 1,12 meter x 1,12 meter x 2,15 meter. Terdapat kanopi, gelas ukur 5 liter, pompa manual, nozzle bensin dan penampung oli. Setiap booth memiliki nomor seri unik. Operator juga akan mendapatkan pelatihan pengisian BBM sesuai standar serta kemampuan antisipasi kebakaran. Untuk biaya investasi per booth adalah Rp 15 juta. Di Jabodetabek sudah terdapat sebanyak 28 booth G-Lite. PT Pertamina (Persero) sendiri sudah mengakui serta meresmikan bahwa SPBU Mini “G-Lite merupakan BBM resmi di bawah kelola PT Garuda Mas Energi. General Manager Pertamina Marketing Operation Regional III, Muhammad Irfan mengatakan Pertamina berperan sebagai supplier dari BBM itu sendiri. “Kita ketahui ada di luar sana usaha ‘Pertamini’ yang mencatut plesetan nama Pertamina yang ilegal, keamanan dan kualitas BBM tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kini ada G-Lite yang resmi,” kata Irfan. (h/rol)

DPR Tagih Setoran Cukai JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi XI DPR, Anna Mu’awanah menagih janji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal ekstensifikasi cukai plastik. Sebab hingga Agustus 2017, belum ada penerimaan cukai dari kemasan plastik yang ditargetkan pemerintah.

www.harianhaluan.com

“Menteri Keuangan Sri Mulyani, tolonglah apa yang menjadi keputusan kita di rapat Banggar dan Komisi dilaksanakan,” kata Anna dalam saat rapat kerja dengan Pemerintah di Ruang Rapat Komisi XI DPR Jakarta, Kamis (7/9). Anna beralasan komit-

men tersebut setelah Komisi XI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI melakukan rapat sebanyak 11 kali dengan pemerintah terkait hal ini, namun janji tersebut belum juga teralisasi. “Kita ini lembaga politik bu, ada tarik sana tarik sini, tapi kita juga ingin dinilai masya-

Redaktur: Devi Diany

rakat,” kata Anna. Apalagi kata Politisi Partai PKB ini target penerimaan cukai plastik sudah masuk dalam APBN 2017 sebesar Rp1,6 triliun, namun sepertinya target tersebut tidak akan tercapai, lantaran ekstensifikasi cukai ini belum dilakukan oleh pemerintah. Senada dengan Anna, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Wilgo Zainar juga menagih janji ekstensifikasi cukai pemerintah. “Sekarang cukai masih dari dua, yaitu rokok dan minuman beralkohol (minol). Kami juga sepakati tambah cukai plastik. Ini diharapkan bisa dipenuhi,” kata Willgo. Bahkan, Willgo meminta pemerintah segera menambah kembali target ekstensifikasi cukai di tahun depan, di mana ia mengusulkan agar pemerintah bisa mengenakan cukai pada makanan berbahan pengawet. “Kami harap, ekstensifikasi lainnya adalah makanan berpengawet yang merusak kesehatan,” katanya. Menanggapi hal ini, Sri Mulyani tak berkelik, dirinya tidak berbicara banyak. Ketika ditanya hal ini oleh awak media, Sri Mulyani hanya menjawab akan diupayakan. (h/inl) Layouter: Luther


OPINI Waras Mengurus Miras

K

ONTROVERSI regulasi penjualan miras di Kota padang sebenarnya bukan hal yang baru. Munculnya kontroversi dan perdebatan, tak terlepas dari banyaknya tangan bercampur dalam polemik nan satu ini. Tak sekadar tentang halal, haram, dosa, keburukan yang dengan landasan agama saja bisa dituntaskan. Pemerintah pusat sebenarnya telah pernah bertegas-tegas soal regulasi miras, termasuk melarang swalayan menjualnya secara terbuka. Langkah tersebut tak berjalan mulus. Banyak pula pihak nan menentang, dari segi bisnis, bisa ditakuti menimbulkan kolaps ritel-ritel yang kebanyakan menggantungkan untung dari penjualan miras. Di luar bisnis, para lakon yang membawa misi berbeda, membabi buta menolak, dengan alasan, soal miras sebenarnya dipulangkan saja ke diri masing-masing orang. Tak perlu pula negara mencampurinya terlalu jauh. Tekanan-tekanan didapatkan pemerintah dalam pengurusan ini. Tapi, pada akhirnya jalan juga sebagian, salah satunya melarang swalayan menjual miras, dengan alasan dasar, lebih banyak mudaratnya pada masyarakat. Walau tidak ada data sahih, banyak pihak menyebut, akibat pelarangan, sejumlah ritel gulung tikar. Masalah pengawasan miras sebenarnya bukan masalah pusat atau Padang saja, hampir seluruh daerah di Indonesia menghadapi hal serupa. Benturan kepentingan, diakui atau tidak menjadi pemantik polemik. Daerah, baik pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, sebenarnya sudah wajib membuat regulasi dan pengawasan peredaran miras. Keharusan itu dapat dibaca dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol. Lalu, turun lagi aturan spefisik, berupa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/ M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol yang berlaku pada tanggal 16 April 2015. Di Padang, polemik soal regulasi miras sudah lama bersilang. Tahun 2015 lalu, bahkan pembahasannya sempat membuat panas dingin kalangan DPRD dan dan birokrat. Tahun itu, Pemko Padang mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang mengatur penjualan miras. Mulai dari pajak, lokasi penjualan, hingga batasan umur yang jadi sasaran penjualan. Badan Legislatif (Baleg) DPRD Padang lalu melakukan perumusan, berbagai rapat. Namun tibatiba, Pemko Padang menarik kembali Ranperda tersebut, dengan alasan, draft yang diajukan tidak lengkap, cenderung berbenturan dengan aturan yang secara hirarki perundang-undangan lebih tinggi. DPRD kala itu bersikukuh, Ranperda harus tetap lanjut. Pemko juga tak kalah ngotot mencabut. Tarik ulur tersebut berlangsung lama, hingga akhirnya, kabar kelanjutan Ranperda itu tak terdengar lagi. Pemko telah diam, kalangan wakil rakyat pun demikian. Regulasi penjualan miras di Kota Padang, nyaris tanpa pengontrolan, baik secara tertulis, atau tindakan. Miras dijual bebas, di pinggir-pinggir jalan, hingga hotel berbintang. Tanpa regulasi yang jelas, minuman haram tersebut perlahan mengalir ke sendisendi lingkungan. Nyaris tak diawasi. Dan kejadian menyentak pertengahan pekan ini menguak sebuah tabir Miras di Padang. Polda Sumbar menggerebek industri rumah yang memproduksi miras di Jalan Niaga, Kawasan Pondok, Padang, Selasa (5/9) malam. Pemerintah tentu kelompok yang mesti duluan ditunjuk untuk bertanggung jawab. Beranjak dari peristiwa itu, pemerintah sudah selayaknya segera berpikir cepat, untuk menghambat arus miras lebih jauh masuk ke tengah masyarakat. Walau tahun ini disebut tahun politik, dan biasanya yang dikerjakan pemerintah hal-hal yang populer saja, dan tak terlalu banyak tetek bengek, tapi mengurus miras telah selayaknya diutamakan. (*)

Bos Miras Oplosan Jadi Tersangka. Baru bos yang tersangka, yang lain ado pak? 10.100 KPM Terima Rp5 Miliar Nan alun kebagian KPM pacapek selah bagian pak.

www.harianhaluan.com

JUMAT, 2017 KAMIS,827SEPTEMBER OKTOBER 2016 Dzulhijah1438 1438HH 2617Muharram

5

Krisis Rohingya: Sentimen Keagamaan dan Kemanusiaan Oleh:

Ridwan Nanda Mulyana, S. Hum Esais, Alumnus FIB, Undip.

B

AGAIKAN api dalam sekam, jika tak segera padam, krisis kemanusiaan Rohingya dapat terus membara setiap saat. Sejak penghujung Agustus hingga saat ini, Myanmar kembali menarik perhatian dan keprihatinan publik dunia. Operasi militer yang semula bertujuan untuk menumpas kelompok bersenjata Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang menyerang sejumlah pos polisi dan pangkalan militer di Rakhine (25/8), yang menewaskan belasan personel keamanan, telah melebar dan menyasar warga sipil Rohingya. Pemerintah Myanmar melansir sedikitnya 109 orang tewas dalam bentrokan sejak Jum’at pekan lalu. Menurut laporan Aljazirah, banyak korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak. Hingga Senin (4/9), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh tak kurang dari 90.000 orang. Namun, tak semuanya berhasil mengungsi ke Banglades. Sebagian diantaranya masih tertahan di perbatasan. Akhirnya, mereka pun terjepit, melawan tak kuasa, lari pun tak bisa. Lembaga Independen Grup Krisis Internasional (ICG) menyatakan, kekerasan terbaru di Rakhine terhadap etnis Rohingya ini menunjukkan betapa seriusnya eskalasi konflik di wilayah tersebut. (Republika, 31/ 8 dan Kompas, 5/9). Sentimen agama menjadi isu yang tak terpisahkan di sekitar krisis Rohingya. Dalam kadar tertentu, kendati tak dapat disangkal sepenuhnya, namun sejumlah analis mengemukakan bahwa sentimen agama bukan lah satu-satunya penyebab terjadinya aksi kekerasan yang berbau “pembersihan etnis” ini. Selain persoalan agama yang biasa dan bisa saja dihubung-hubung-

kan sebagai akar persoalan, ada juga faktor historis, identitas sosial dan kultural, eskalasi politik dalam negeri Myanmar, serta faktor ekonomi, yang menjadi pemicu dan bumbu “terpeliharanya” krisis kemanusiaan bagi Rohingya. Menurut Human Right Watch (HRW), sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Imam Mujadid Rais, Direktur Riset Ma’arif Institue for Culture and Humanity, konf lik berkepanjangan yang terjadi di Myanmar merupakan kejahatan kemanusiaan dan perbersihan etnis yang dilandasi oleh kebencian rasial. Pihak junta militer, polisi perbatasan, aparat birokrasi, dan oknum biarawan Buddha terlibat dalam upaya tersebut (Goodhart, 2013). Kelompok biarawan Buddha ultra kanan “969” pimpinan U. Wirathu dikenal sebagai pihak yang melakukan penolakan keras terhadap Rohingya. Aksi kekerasan berbau pembersihan etnis ini terjadi sejak akhir tahun 1970-an, ketika junta militer (The State Peace and Development Council) melakukan kudeta tahun 1962 dan menjalankan operasi kekerasan yang menyebabkan 250.000 etnis Rohingya harus mengungsi ke Bangladesh. Sumber petaka etnis Rohingya dapat dilihat dari ketiadaan pengakuan pada Undang-Undang (UU) Myanmar tentang status kewarganegaraan mereka. Dalam UU Kewarganegaraan Myanmar (The Pyithu Hluttaw Law No. 4) yang disusun tahun 1982, Myanmar tidak mengakui Rohingya sebagai bagian dari warga negara-nya. Situasi stateless ini menyebabkan Rohingya rentan mengalami berbagai praktik diskriminasi, pengusiran, penyiksaan, perampasan hak milik, dan pembatasan gerak. Akses terhadap pendidikan. kesehatan dan pekerjaan pun memperoleh pembatasan. Muaranya, kemiskinan dan penderitaan menjadi bagian dari masyarakat Rohingya. Konflik besar kembali mencuat pada Juni dan Oktober 2012. Konflik bermula dari dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh 3 orang pemuda Muslim terhadap perempuan yang menganut Buddha. Konflik terus meluas dengan korban yang terus bertambah. Tak kurang dari 200 orang meninggal dan 140.000 warga Rohingya mengungsi. Pada tahun 2016 lalu, konflik kembali pecah. Menu rut data dari HRW, per 12 November 2016, hasil penci-

traan satelit melaporkan adanya penghancuran desa-desa yang dihuni oleh Muslim Rohingya, yang dilakukan oleh militer Myanmar. Data menunjukkan, setidaknya ada 430 rumah yang

habis dibakar, sekali pun pemerintah Myanmar berdalih bahwa apa yang dilakukan oleh militernya itu bukan lah “Pembantaian”, melainkan “Operasi Pembersihan (Pemberontak)” yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut hasil flash report dari Komisi HAM PBB (2017) yang mewawancarai 220 orang pengungsi di kamp. Cox Bazar (Bangladesh), disebutkan bahwa militer telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, juga pembumi hangusan perumahan milik etnis Rohingya (Republika, 24/ 11/16, dan Geotimes.co.id, 23/ 3/17). Sentimen Agama dan Kemanusiaan Sentimen agama memang bisa dan biasa dijadikan sebagai faktor utama yang menjadi akar persoalan. Tentang hal ini, kita bisa sepakat atau pun tidak. Namun yang jelas, tampaknya akar persoalannya tidak lah tunggal dan tak sederhana hanya karena konflik agama, dan jelas bahwa ujung dari konflik ini melahirkan krisis kemanusiaan! Dengan kata lain, pada tataran ini, tragedi Rohingya tentu tak dapat dilihat hanya dari dimensi agama saja, namun juga mesti dipandang secara lebih luas dari sisi kemanusiaan, karena hak hidup dan hak milik adalah hak paling mendasar dan universal dari apa yang kita sebut sebagai Hak Asasi Manusia (HAM), yang layak dipunyai oleh setiap manusia, dan mesti dihormati oleh setiap manusia lainnya, apa pun agamanya, dari mana pun asalnya. Untungnya, publik pun tampaknya dapat secara cerdas dan dewasa dalam merespon krisis Rohingya ini. Dapat kita lihat, reaksi keras berupa aksi protes dan keprihatinan

terhadap apa yang menimpa Rohingya dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat, lintas ras, etnis dan agama. Sebagai contoh, bantuan kemanusiaan diberikan oleh lebih dari 8.354 warganet Indonesia memberikan donasi, lewat kampanye dari kitabisa.com/banturohingya yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT), berhasil dikumpulkan donasi tak kurang dari Rp. 2,5 miliar (jawapos.com, 4/9). Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah, Mathlaul Anwar, Al-Irsyad, Ikadi dan ormas Islam lainnya, pada Kamis (31/8) lalu telah membentuk Aliasi Kemanusiaan untuk ikut menangani krisis kemanusiaan Rohingya. Selain dari komunitas muslim, komunitas lintas agama pun memberikan perhatian dan keprihatinan serupa terhadap Rohingya. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus pada Minggu (27/8) dalam Misa di Lapangan St. Peter juga ikut menyerukan agar kekerasan terhadap warga Roh ingya segera diakhiri. Senada dengan itu, umat Buddha di tanah air pun menyampaikan keprihatinan dan perhatian yang serupa. Bahkan, ulama Buddha Indonesia, Biksu Suhu Dutavira Mahastavira menyatakan bahwa biksu yang terlibat kekerasan dan pengusiran etnis Rohingya di Myanmar telah kehilangan kebiksuannya. Biksu Dutavira mengatakan, meskipun mazhab yang digunakan umat Buddha di Indonesia berbeda dengan di Myanmar, namun secara kaidah kebiksuan tetaplah sama, dan aksi kekerasan terhadap Rohingya ini jelas telah melanggar akidah kebiksuan (CNNIndonesia, 3/9). Pada tataran ini, kita memang dituntut untuk melihat

persoalan ini secara jernih dan dewasa. Dukungan atau solidaritas terhadap Rohingya berdasarkan kesamaan keyakinan tentu menjadi hal yang sangat positif dan menjadi modal yang baik untuk menggalang bantuan demi menolong saudara-saudara kita etnis Rohingya yang tengah menderita. Namun, kecakapan dari pemerintah dan kedewasaan dari publik tanah air sangat diperlukan untuk tetap mengelola solidaritas agama ini agar senantiasa berjalan pada trek yang positif, jangan sampai berubah menjadi sentimen negatif bernada SARA (khususnya agama). Karena harus kita sadari bahwa sentimen agama di sekitar konflik dan krisis Rohingya sangat potensial digunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab semacam ISIS atau jaringan teroris lainnya untuk mengembangkan sayap-nya di kawasan Asia Tenggara, termasuk untuk menjadikan sentimen atau isu agama sebagai “bahan bakar” dalam menggelorakan pertikaian berbasis agama di kawasan ASEAN. Oleh sebab itu, publik di republik ini dan di kawasan ASEAN mesti lah cerdas supaya kita jangan mau dibohongi dan dibodohi untuk diadu domba berdarkan rasial atau agama (SARA). Momentum krisis Rohingya ini, selayaknya kita jadikan sebagai media untuk semakin memperkuat solidaritas kita sebagai sesama umat Islam (apa pun ormas dan mazhab-nya), juga sebagai sesama manusia. Karena sekali lagi, krisis Rohingya bukan lah semata-mata konflik agama: Islam vs Buddha, melainkan suatu krisis kemanusiaan, yang untuk mengatasinya diperlukan komitmen dan konsistensi dari semua kalangan: apa pun agama, ras, dan etnis-nya, darimana pun asalnya! Akhir kata, semoga, krisis kemanusiaan Rohingya dapat segera mereda, dan tak lagi membara untuk selama-lamanya! Walla hu’alam bish shawab.

PKL Menghambat Saya pe dagang pasar raya jalan sandang pangan. Pak wali, mohon kiranya kawasan pedagang kaki lima ditertibkan karena menghambat pembeli untuk masuk berbelanja ke toko di dalam. Terimakasih. 08126746***

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Yohanes


6

POLITIK

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JELANG PILKADA PADANG

Golkar Pastikan Usung Weno Aulia PADANG, HALUAN — Parati Golkar Kota Padang sudah memastikan mengusung Weno Aulia Durin untuk Piakada Kota Padang.Sebagai kandidat Walikota atau Wakil Walikota, sepenuhnya diserahklan kepada Weno dan hasil lobi politik nanti. Banyak yang berharap Weno berpasangan dengan Mahyeldi Ansharullah.

CALON - Bersama Weno Aulia Durin, calon yang diusung Partai Golkar Padang (paling kanan), Syahrul Ujud, mantan Walikota Padang (kedua dari kanan), Ketua DPD II Golkar Padang Wahyu Iramana Putra dan Fauzi Bahar, mantan Walikota Padang (paling kiri). IST

Politik Pilkada Sawahlunto Menghangat SAWAHLUNTO,HALUAN Peta dan situasi politik “Kota Arang” Sawahlunto jelang Pilkada 2018 nanti mulai menghangat dan berubah setelah ditetapkannya Erizal Ridwan sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangunan versi Djan Fariz. Erizal Ridwan sendiri merupakan kader sekaligus mantan Ketua DPD Golkar Sawahlunto yang terdepak dari partainya usai di Plt kan oleh DPD Provinsi Sumbar, dimana Golkar sendiri digadang gadang akan mengusung Ali Yusuf - Ismed sebagi balon Walikota di Pilkada Sawahlunto periode 2018 - 2023 mendatang.

Hadirnya PPP Djan Fariz ini menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat terutama dikalangan para pendukung dan relawan pasangan balon yang tersebar di media sosial. Sekiranya hanya ada tiga pasangan balon yang akan bertarung di Pilkada nanti, hadirnya Erizal Ridwan dengan PP Djan Fariz membuat peta politik bisa saja berubah dan semakin hangat. Dikonfirmasi Haluan ten tang keputusan sebagai ketua PPP Djan Fariz, Erizal Ridwan membenarkan bahwa SK sebagai ketua sudah dia kantongi dan akan segera melakukan musyawarah

Pajak Baliho Dilema KPU Padang PADANG, HALUAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang dilema, karena anggaran untuk pemasangan baliho (pajak) tidak masuk pada rincian pengeluaran. “Kami sudah bicarakan hal ini dengan Pemko Padang, dengan Kesatuan Bangsa dan politik (Kesbangpol), Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Padang, untuk pemasangan baliho atau spanduk ini karena kami kan tidak menganggarkan untuk biaya pemasangannya (pajaknya). Nanti melalui Kesbangpol, akan diberikan masukan pada siapa saja KPU akan berkoordinasi, meminta bantuan pinjaman tempat pemasangannya,” ujar Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Padang Yusrin Trianda, Kamis (7/9). Untuk saat ini, baru satu baliho tahapan yang di pasang di tiang yang memang milik KPU Padang, di kawasan Simpang Balai Baru. Untuk pemasangan di tempat yang lainnya, masih menunggu hasil koordinasi dengan sejumlah pihak siapa nantinya yang bersedia meminjamkan tempat untuk beberapa bulan pemasangan baliho KPU.”Kita hanya punya satu tempat, untuk yang lainnya nanti kita tunggu arahan dulu dari Kesbangpol. Misalnya seperti di dekat Dinas Pendidikan Provinsi kan itu punya humas, atau di simpang 4 Ujung Gurun. Saat ini kami masih melakukan penjajakan dulu,” ujarnya. Untuk deasain, saat ini sudah selesai dikerjakan oleh bagian teknis KPU. Tinggal lagi melakukan pencetakan, dan menunggu posisi strategis dimana nanti akan dipasang sesuai dengan hasil pembicaran dengan pemilik tiang pemasangan. “Sengaja belum dicetak, karena untuk mendistribusikan kan butuh tempat yang layak. Pokoknya kalau sudah selesai semuanya kami akan pasang,” ulasnya. Kalau di pasang seadanya, KPU khawatir baliho atau spanduk akan rusak dan itu nanti juga akan memakan biaya yang cukup besar. “Kalau di cetk kain, gampang rusak. Belum lagi biayanya lumayan besar, sehingga kita minimalisir saja dulu untuk itu,” ujarnya. Meskipun sosialisasi dengan alat peraga belum maksimal, namun KPU sudah melakukan sosialisasi dengan berbagai media seperti media cetak, elektronik, radio dan sosialisasi dengan turun langsung ke masyarakat. Misalnya saja, sepert i yang sudah jalan anggota KPU beserta ketua mengi kuti upacara bendera di sejumlah seko lah SLTA yang ada di Padang gunanya untuk mensosi al isasi kan p ada siswa (pemilih pemula), guru, dan seluruh pega wai yang ada di sekolah tersebut. (h/rin) www.harianhaluan.com

cabang dalam waktu dekat ini. “Kami secepatnya akan menggelar Muscab, dan diharapkan bisa mengusung pasangan balon kepala daerah yang sah untuk bertarung.pada Pilkada Sawahlunto 2018 mendatang,” katanya. Terkait keputusan Komisi Pemilihan Umum pusat yang m enyatakan bahwa yang nethak mengikuti Pemilu Kada adalah partai yang disahkan dan terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI. Wakil Walikota Sawahlunto periode 20082013 itu menyebutkan bahwa sambil sambil menunggu hal tersebut pihaknya te-

ngah melakukan pembenahan internal partai. Sebelumnya PAN Sawahlunto melalui Ketuanya Deri Asta telah menjalin komunikasi intensif dengan PPP Rommahurmuzi (Romi) dan mengusung pasangan Deri Asta - Zohirin Sayuti, akan tetapi itu bisa saja berubah pasca ditetapkan kepengurusan DPC PPP kubu Djan Fariz yang dinahkodai Erizal Ridwan. Sementara Partai Golkar tampaknya bulat untuk mendukung Ali Yusuf Ismed koalisi Golkar dan PKPI dan tengah menunggu Musda yang direncanakan pada 10 September ini. Ditubuh Golkar sendiri da-

lam musda nanti akan bersaing dua tokoh yakni Ali Yusuf dan Hasjoni untuk menjadi Ketua Umumnya. Disisi lain, hanya PDIP yang telah menyatakan secara resmi mengusung pasangan balon Fauzi Hasan - Dasrial Ery untuk maju di Pilkada mendatang. Sejauh ini rumor yang berkembang akan ada tuga pasang balin yang akan bertarung, Ali Yusuf - Ismed, Deri Asta - Zohirin Sayuti dan Fauzi Hasan - Dasrial Ery, akan tetapi hal tersebut bisa saja berubah setiap waktu terlebih dengan munculnya Erizal Ridwan yang telah mengantongi SK sebagai pengurus PPP Sawahlunto.(h/rki)

Panwaslu Padang Dibekali Anggaran Rp 8 Miliar PADANG, HALUAN—Hadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Padang dibekali anggaran 8 miliar. Anggaran tersebut bukan kami yang membuat mengajukan, tapi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sum bar karena kami kan dulu belum terbentuk. Saat ini anggarannya sudah cair, kami sedang mengu rusnya,” ungkap Ketua Panwaslu Kota Padang Dori Putra, Kamis (7/9). Setelah anggaran dicairkan, Panwaslu segera merekrut dan membentuk Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), tentu nya setelah mendapatkan ins truksi dari Bawaslu Provinsi

untuk petunjuk teknisnya. Untuk satu kecamatan akan ada tiga orang Panwascam, ditambah dengan satu orang secretariat. Jadi untuk 11 kecamatan total keseluruhan ada 33 Panwascam, ditambah 11 orang sekretariat. “Anggaran terbanyak itu nanti mungkin akan tersedot oleh honor Panwascam, Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) satu per kelurahan, dan satu pengawas untuk masing-masing TPS. Termasuk dengan anggaran proses perekrutan hingga Bimbingan Teknis (Bimtek) pengawas nantinya, dan biaya-biaya lainnya,” jelasnya. Dori juga mengatakan, untuk pengawas di TPS dianggarkan sebanyak 1.700 orang dan ini mencukupi jika dibandingkan

dengan jumlah TPS yang ada di Padang lebih kurang 15.000. Bahkan, jika memaungkinkan ia akan menugaskan lebih dari satu orang per TPS khusus untuk TPS yang rawan atau berpotensi terjadi kecurangan. Nanti akan kami bicarakan lagi untuk penggunaan anggarannya, bagaimana bagusnya dan efektifnya anggaran tersebut. Mungkin akan ada beberapa kegiatan di susun ulang, termasuk juga dengan penggunaan biayanya,” ulasnya. (h/rin)

DPD Golkar Padang sudah bertekad mengusung Weno Aulia Durin. Golkar juga diserahkan, kepada Weno Aulia Durin. “Kami menyerahkan, kepada Weno untuk mencari teman koalisi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Rabu (6/9). Weno dapat saja maju sebagai walikota, atau wakil walikota Padang. Dukungan untuk Weno, tak hanya datang dari kader Golkar, tapi juga datang dari tokoh masyarakat. “Para mantan pejabat, kalangan dunia usaha, tokoh agama dan lainnya mendorong Weno untuk maju. Kami sambut itu, makanya diiserahkan Golkar ke Weno,” ungkapnya. Termasuk mantan Walikota Padang yang paling terkenal, H Sahrul Ujud SH yang mendukung dicalonkannya Weno, putra almarhum Hasan Basri Durin, man tan Gubernur Sumbar yang banyak prestasi itu. Komunikasi dengan par tai-partai politik, sudah dilakukan. Termasuk dengan PKS”Banyak yang menginginkan Weno berpa-

sangan dengan Mahyeldi. Tapi kalau Mahyeldi menolak, Weno maju berpasangan dengan siapa saja. Intinya Weno bebas menentukan pasangannya,” tegas Wahyu Menurutnya, Kota Padang ini sangat luas. Dibutuhkan, dana yang besar untuk membangun Kota Padang. Weno merupakan wirausahawan, yang terbilang sukses di kota ini. Kami menyakini, Weno dapat merangkul investasi masuk ke Kota Padang,” ujarnya. Namun, keputusan menyerahkan Golkar kepada Weno, baru sebatas di DPD Partai Golkar Kota Padang. Wahyu menjelaskan rapat pleno sepakat mengusung nama Weno karena mendapat dukungan dari kader Golkar. Selain itu, beberapa tokoh sebut saja Syahrul Ujud dan Fauzi Bahar juga mendukung pencalonan Weno. Para mantan pejabat, kalangan dunia usaha, tokoh agama dan lainnya mendorong Weno untuk maju. Kita sambut itu, makanya kita serahkan Golkar ke Weno,” ungkapnya. (h/ade)

Pengurus Golkar Tanah Datar Dilantik TANAH DATAR, HALUAN S etelah dilaksanakannya Musda IX lanjutan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Tanah Datar meng hasilkan ditetapkannya Zuldafri Darma sebagai ketua, Rabu malam kepengurusan baru Golkar Tanah Datar tersebut selesai dibentuk dan dilakukan pelantikan pada Rabu (6/9) malam, di sekretariat DPD II Golkar Tanah Datar di Batusangkar. Selain Zuldafri Darma, juga melantik pengurus lainnya, seperti Dedi Irawan sebagai sekretaris dan Ivonne Estherlie sebagai bendahara beserta seluruh pengurus lainnya di DPD II tersebut. Yan Hiksas yang memegang amanah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melantik pengurus baru DPD Golkar Tanah Datar itu, mengatakan, seorang pemimpin dengan satu kebijakan yang diambil akan bisa mensejahterakan jutaan masyarakat. Ia berharap pada pengurus Golkar yang baru dilantik, berupaya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, yang juga merupakan salah satu tugas

kader partai Golkar. “Kenapa kita harus bergolkar, yaitu satu tujuan untuk mengabdikan diri dan berbakti pada negeri, ini harus kita tunjukan dengan loyalitas pada Golkar, itu artinya kita sudah berbhakti pada negara dan bangsa,” katanya. Sementara, Ketua DPD Golkar terpilih Zuldafri Darma dalam sambutannya mengatakan, dibandingkan kepengurusan lalu, kepengurusan sekarang sudah ada perimbangan wilayah, seperti Lima Kaum, X Koto, Tanjung Emas dan termasuk kecamatan lain di Tanah Datar, sudah masuk dalam kepengurusan yang baru periode 2017-2020, sebut Zuldafri. “Dalam menyusun kepengurusan yang baru, perimbangan wilayah juga jadi perhatian kami, ini tantangan bagi kami untuk akomodir perimbangan wilayah,” katanya. Zuldafri Darma juga menghimbau dan mengajak pengurus yang dilantik, untuk segera bekerja dalam mewujudkan harapan partai, jangan hanya mengandalkan mereka yang sudah duduk di legislatif dan eksekutif sema ta, ujar Zuldafri lagi. (h/fma)

DUALISME KEPENGURUSAN PARPOL

Penghambat Lahirnya Pemimpin Berkualitas PADANG, HALUAN— Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Aidinil Zetra, PhD mengemukakan terjadinya dualisme kepengurusan partai politik jelang pilkada dapat menjadi penghambat lahirnya kepala daerah yang berkualitas. “Karena jika terjadi dualisme kepemimpinan dalam suatu partai politik, sistem penyaringan kader partai politik tersebut tidak dila kukan secara maksimal. Maka calon akhir yang diusung hanya sekadarnya saja,” katanya dilansir antarasumbar, Kamis. Menurutnya, partai politik sebagai salah satu sarana dalam penentuan kader yang akan maju dalam pilkada mendatang seharusnya melakukan keseriusan dalam perekrutan kader daerahnya. Ia menjelaskan penyebab terjadinya dualisme partai politik itu yakni adanya pengurus yang menjalankan fungsi partai dengan dua

sisi berbeda. Pertama partai politik dianggap sebagai wadah mendapatkan dana sehingga kader yang diusung tidak efektif.”Fungsi partai politik sebagai wadah mendapatkan dana sangat tidak dibenarkan karena akan berpotensi munculnya praktik politik uang,” katanya. Ia melanjutkan kedua yang dijalankan yakni, partai politik sebagai komunikasi politik dimana partai politik menjadi sarana organisasi yang dapat menjadi sarana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. “Fungsi seperti itulah yang diharapkan ada pada setiap partai politik di Indonesia, karena Partai politik merupakan salah satu pilar dari demokrasi yang memainkan peranan penting dalam proses penyelenggaraan Negara,” katanya. Ia mengharapkan setiap partai politik dapat memakai fungsinya dengan benar sesuai aturan yang ada, sehingga dapat mengusung kader yang berkualitas. (h/dn/*) Redaktur: Dodi Nurja

Layouter Yohanes


SAMBUNGAN

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

7

Dua Jemaah .................................. Dari Halaman. 1 Anak Piaman................................. Dari Halaman. 1 ngan jemaah haji asal Kota Padang itu disambut langsung Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar Salman. Dalam rombongan kloter 1 itu tergabung Ketua DPRD Sumbar Hendr a Irwan Rahim, Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra dan Guru Besar Bahasa Arab UIN Imam Bonjol Masnal Zajuli. Usai melakukan proses pemeriksaan oleh Imigrasi, seluruh jemaah haji tersebut langsung dibawa ke Asrama Haji Parupuak Tabiang, dengan menggunakan bus yang telah disiapkan oleh panitia. Di Asrama para jemaah juga akan mengikuti serimonial penyambutan dan juga cek kesehatan. Hal ini guna untuk memastikan tidak adanya jemaah yang sakit dan juga tertular berbagai penyakit yang mungkin saja tertular saat melakukan ibadah haji. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai kegiatan penyambutan itu mengucapkan rasa syukur atas kedatangan jamaah haji di tanah air. Setelah melakukan serangkian proses pelaksanaan ibadah haji di Saudi Arabia. “Alhamdulliah, selamat da-

tang para Haji yang Mabrur kembali ke Ranah Minang dengan selamat. Semoga jemaah haji yang melakukan ibadah mendapat keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT,” katanya. Ditambahkanya, atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat wagub, mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat pelayanan yang kurang berkenan dari Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Baik dari mulai pelepasan, saat di tanah suci dan sampai kembali lagi ke kabupaten/kota masing-masing. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar Salman berdoa semoga dengan izin Allah seluruh jemaah haji khususnya dari Embarkasi Padang menjadi haji yang mabrur. “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali Syurga, sebagaimana kemabru ran haji dapat terlihat dari amal ibadah sehari hari. Kami selaku PPIH juga menyampaikan permohonan maaf bila dalam proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji terdapat kekurangan dalam pelayanan,” ucap Salman. Sementara itu dari data yang diperoleh Haluan melalui PPIH Embarkasi Padang, terdapat jum-

lah jemaah haji kloter 1 yang telah kembali itu sebanyak 392 orang, dengan rincian 160 pria dan 232. 5 orang diantaranya merupakan jamaah haji tanazzul (pemindahan kloter lain). Sedangkan untuk keberangkatan ke Madinah jumlah jamaah haji lalu sebanyak 388 orang dan satu diantaranya meninggal dunia yakni Samsul Bahri Manaf (60) warga Dadok, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota P adang Padang meninggal di Makkah. Secara keseluruhan jumlah jemaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Padang sebanyak 6.337 orang dengan rincian jemaah asal Sumbar 4.629, Bengkulu 1.628 dan 80 petugas kloter. Di samping itu, untuk jamaah haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji Mekkah dan Madinah sebanyak 13 orang. Jemaah Kloter 1 merupakan jemaah yang tergabung dalam gelombang satu yang diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Selasa (6/9) sekitar pukul 21.10. Sementara untuk gelombang dua akan diberangkatkan dari bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. (h/mg-hen)

Bos Miras ...................................... Dari Halaman. 1 tetapi, toko tersebut tidak lagi melayani atau menjual miras. Saat berkunjung ke lokasi itu pada Kamis (6/9) sekitar pukul 16.00 WIB, terlihat beberapa warga bertanya kepada karyawan toko itu untuk membeli miras. Namun, karyawan toko itu menyebutkan bahwa tidak ada lagi menjual miras di sini. “Di sini kami hanya menjual bir, minuman kaleng dan roti. Kalau untuk minuman keras selain bir, kami tidak lagi menjual,” kata salah satu karyawan toko memakai baju kaos putih. Mendengar pernyataan karyawan toko itu, masyarakat yang hendak membeli miras kembali ke luar dari toko tersebut. “Kalau ingin beli minuman keras, beli saja di toko lain,” ungkapnya. Kemudian kata salah seorang warga di sana berinisial W mengatakan, setelah digerebek oleh polisi toko tersebut tetap melakukan jual beli. Akan tetapi, mereka (karyawan toko,red) tidak melayani atau menjual minuman keras. “Saat penggerebekan yang dilakukan oleh polisi, saya ada di

sini (lokasi kejadian,red). Kemudian usai digerebek, toko tersebut tetap melakukan transaksi, namun tidak menjual minuman keras lagi,” ujarnya. Sepengetahuannya, lanjut W, dia tidak mengetahui toko ini meracik minuman miras oplosan. “Yang saya tahu, toko tersebut hanya melayani menjual minuman keras. Saat malam hari, toko ini terus didatangi pembeli miras,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumbar, Kombes Pol Syamsi mengatakan, sampai sekarang penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Sumbar masih melakukan penyelidikan. Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan dua tersangka, yakni berinisial RW (53) dan AG (35). Sedangkan toko itu, kata Syamsi, pihak kepolisian tidak melakukan penyengelan, hanya saja polisi menyita ribuan botol miras oplosan beserta alat produksinya. “Tempat tersebut tidak disegel, hanya ribuan botol miras oplosan dan alat produksi yang kami

amankan. Sedangkan toko tersebut tetap berproduksi, hanya tidak menjual miras oplosan lagi. Toko itu kan, masih menjual minuman non alkohol dan roti,” ungkapnya. Seperti berita sebelumnya, jajaran Polda Sumbar menggerebek pabrik pembuatan miras oplosan di kawasan Pondok, Kota Padang, Selasa (5/9). Pabrik itu diketahui sudah berproduksi sejak dua tahun yang lalu. Seminggu, 1.200 miras oplosan diedarkan. Dalam penggerebekan, otak pengoplosan miras berinisial RW (53), dan peracik miras oplosan AG (35), digelandang petugas ke Mapolda Sumbar. Pelaku diduga mendapatkan untung berlipat ganda, karena sudah dua tahun menjalani bisnis haram tersebut. Selain itu, petugas menyita sebanyak 1.299 botol miras yang terdiri dari 144 botol Brandy, 468 botol TKW Brothers, Tequila Black House sebanyak 225 botol, Ada juga 456 botol Anggur Merah dan enam Vodka dengan kandungan alkohol 16 persen. Seluruh minuman itu tidak memiliki izin edar. (h/nas)

Data Lain ...................................... Dari Halaman. 1 ni Kasi Pengukuran, lanjutnya, berkas dibawa oleh Panitia A untuk pemeriksaan di lapangan, guna memastikan data, termasuk memastikan batas dan penguasaan. Setelah itu, panitia A memberikan berita acara pemeriksaan, dan pertimbangan pada Kepala Kantor BPN, untuk menerima atau menolak permohonan. Sutrisno kembali menyebutkan, penerbitan Sertifikat HGB nomor 200, 201, dan 205 atas nama Basrizal Koto oleh BPN Kota Padang pada 2010, merupakan produk sertifikat yang diajukan atas permohonan atas tanah negara berstatus Ex-Eigendom Verponding 1650. Meskipun kemudian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut tanah tersebut merupakan aset PT KAI berdasarkan Grondkaart 1888. “Eigendom Verponding 1650 itu memang tidak pernah saya lihat, tapi Meetbrief (surat ukur)nya tentu ada di kantor BPN. Yang mengecek itu Kasi Pengukuran, saya tidak mengecek ke detail itu. Biasanya, yang sampai ke meja itu sudah memenuhi syarat. Kami bekerja sesuai SOP yang berlaku,” katanya lagi. Namun, andai pun Eigendom Verponding 1650 benar-benar tidak ditemukan, Sutrisno memastikan bahwa dasar data lain yang menyebutkan tanah tersebut memang berstatus eigendom, juga bisa menjadi syarat dalam pengajuan hak. Data lain itu seperti, meetbrief, atau sertifikat yang telah timbul sebelumnya di atas objek yang sama. “Eigendom itu sertifikatnya. Di meetbrief ada gambarnya. Ada petanya. Dan seharusnya meetbrief itu ada di BPN,” katanya lagi. Selain itu, saat dilakukan pengukuran atas t anah yang diajukan permohonannya oleh Basko, memang tidak dilengkapi dengan tanda tangan dari para sepadan. Sebab, petugas ukur saat itu (telah menjadi saksi dalam kasus ini) mematok batas dari pagar beton yang telah ada di lokasi. Untuk hal ini, Sutrisno pun menjelaskan bahwa batas permanen sudah bisa jadi patokan batas, dan sah secara hukum. Saat ditanyai jaksa mengenai pengetahuannya tentang Groonkaart, yang menjadi dasar PT KAI www.harianhaluan.com

mengklaim HGB 200, 201, dan 205 sebagai aset PT KAI, Sutrisno mengaku tidak mengetahuinya. Ia pun mengaku saat permohonan diajukan Basko, ia tidak mengetahui aturan-aturan dalam UU Perkeretaapian Nomor 3 Tahun 2007. Namun demikian, Sutrisno pun menegaskan bahwa selama ia menjadi Kepala Kantor BPN Kota Padang, tidak ada satu kali pun pemberitahuan informasi oleh PT KAI kepada BPN, bahwa tanah yang telah keluar SHGB 200, 201, dan 205 itu adalah aset PT KAI berdasarkan Grondkaart 1888. “Seharusnya kalau memang milik PT KAI, ya segera melapor waktu itu,” imbuhnya. Lalu, sama seperti beberapa saksi sebelumnya yang telah diperiksa, Sutrisno pun baru mengetahui adanya dugaan pemalsuan surat yang dilakukan oleh Basko saat mengajukan permohonan ke BPN 2010 lalu. Hal itu kembali menuai pertanyaan besar bagi Dr. Fachmi selaku Penasihat Hukum (PH) Basko. Sebab, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di penyidik, Sutrisno mengaku tahu bahwa ia dipanggil karena kasus pemalsuan surat. ”Saya tidak pernah menjawab tahu soal pemalsuan itu ke penyidik. Saya tidak jawab seperti itu,” tegas Sutrisno lagi. Jaksa Hadirkan Sejarawan Selain menghadirkan Sutrisno sebagai saksi terakhir dalam kasus ini, Idial dkk selaku JPU dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar juga menghadirkan satu orang ahli dari FIB Universitas Indonesia. Ahli yang dihadirkan, Prof Djoko Prihandono, merupakan sejarawan yang fokus pada penelitian seputar seputar sejarah kolonial. Karena tidak termasuk ke dalam saksi yang telah berada dalam berkas, Dr. Fachmi sempat mengajukan keberatan atas ahli tambahan, yang dihadirkan jaksa sebelum dihadirkannya ahli yang dalam berkas. Meskipun keberatan PH dicatat, majelis hakim berpendapat tetap memeriksa ahli tambahan dengan alasan pengadilan berasaskan efisiensi. Dalam keterangannya sebagai ahli, Prof Djoko menyebutkan bahwa di masa Kolonial Hindia Belanda, terdapat dua macam institusi kereta api, yaitu milik

negara dan milik swasta. “Kalau milik negara, mengurusnya pakai UUPerkeretaapian 1866 nomor 131. Sedangkan untuk swasta, diberi kesempatan meluaskan usahanya,” katanya. Ia juga menerangkan, untuk kereta api milik negara, tanah diperoleh berdasarkan peruntukan, dan kepada instansi pengelolanya saat itu (semacam PT KAI saat ini), tidak diberikan suratsurat lain kecuali groonkart. “Groonkart itu dibuat dengan teknis geodesi. Diparaf oleh Kadaster atau BPN-nya Belanda, dan oleh pemerintah setempat. Dan pemerintah, sampai tahun 1942, hanya memperbaharui aturan undang-undang untuk institusi swasta saja, tapi tidak untuk yang negara. Sedangkan di Sumatera, institusi swasta itu hanya ada di Medan,” jelasnya lagi. Saat ditanyakan mengenai keterikatan aturan tersebut dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, Prof Djoko menilai UUPA lebih banyak mengatur tanah-tanah negara yang bersifat bebas. Sedangkan tanah di atas groonkaart, berstatus masih dipakai oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (sekarang PT KAI). Dalam aturan yang berlaku, sambungnya, kereta api memiliki tanah seluas 7 meter di kiri dan kanan dari assrel. Jumlah itu bisa mencapai 20 meter jika berada di dekat sungai, dan bisa lebih dari itu jika digunakan untuk Implaceman seperti, stasiun, perumahan karyawan, pesanggrahan, dan lain sebagainya. Namun, ketika Dr. Fachmi menanyakan pendapat ahli, tentang upaya penyelesaian yang harus ditempuh apabila terdapat sertifikat resmi dari negara di atas groonkaart, Prof Djoko menegaskan bahwa perselisihan, secara kuensial harus diselesaikan di pengadilan. “Ini negara hukum, tentu di pengadilan,” jawabnya. Selanjutnya, pekan depan Majelis Hakim yang diketuai Sutedjo dan didampingi Agnes dan R Ari Muladi selaku hakim anggota, kembali memeriksa ahli dari jaksa yang direncanakan sebagai ahli terakhir yang diperiksa, sebelum masuk ke tahap pemeriksaan ahli dari pihak Basko. (h/isq)

itu memberi inspirasi kalau ingin menjadi bintang tentu harus kerja keras. “Saya berharap Kudu bisa terus menambah ilmu sepakbola dan tidak cepat berpuas diri. Yang membanggakan, prestasi dia di sekolah juga tergolong baik. Dia masuk ranking lima besar di kelasnya,”kata Dedi. Dalam laga itu, Kudu bermain penuh dan tampil sebagai starting. Indonesia langsung mengontrol permainan di awal-awal laga. Skuat Indra Sjafri menerapkan permainan dengan umpan-umpan pendek cepat. Filipina mampu mengancam gawang Indonesia lebih dulu di menit ketiga, setelah Mariano Jr.Mallari Suba mencuri bola dari pemain Garuda Muda. Suba langsung melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, beruntung Muhamad Riyandi bisa menepis bola keluar lapangan. Di menit ketujuh Indonesia berhasil mencuri gol lebih dulu. Feby melepaskan tembakan dari luar kotak penalti setelah menerima sodoran bola dari rekannya. Bola hasil sepakan Feby melengkung masuk ke sudut kanan atas gawang Quincy Julian Boltron Kammeraad setelah terlebih dulu membentur mistar. 1-0 Indonesia memimpin. Indonesia nyaris menggandakan skor di menit ke-10. Egy, yang mendapat umpan terobosan melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti. Namun, tendangan pemain bernomor punggung 10 itu masih terlalu lemah. Skuat Garuda Muda berhasil melesakkan gol kedua di menit ke-21. Sepak pojok yang didapat Indonesia berhasil menciptakan kemelut di kotak penalti Filipina. Egy, yang berdiri bebas sukses menceploskan bola liar ke jala gawang lawan. Selang empat menit kemudian Indonesia memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Kali ini giliran Muhammad Iqbal yang me-

KLASEMEN SEMENTARA PIALA AFF U-18 Grup B 1. Indonesia 2. Vietnam 3. Brunei Darussalam 4. Myanmar 5. Filipina

2 1 2 1 2

robek gawang Filipina setelah menyambar umpan dari Asnawi Mangkualam. Indonesia mendapat kesempatan untuk mencetak gol keempat di menit ke-30 lewat titik penalti setelah pemain Filipina melakukan handball. Akan tetapi kesempatan itu tak bisa dikonversi menjadi gol oleh Asnawi setelah arah bola yang dia sepak mampu dibaca kiper lawan. Enam menit kemudian Indonesia kembali dihadiahi penalti setelah pemain Garuda Muda dijatuhi di kotak terlarang. Egy, yang ditunjuk sebagai eksekutor bisa menjalankan tugasnya dengan baik. 4-0 Indonesia memimpin. Di menit ke-39 Indonesia melesakkan gol kelima lewat tendangan bebas yang dieksekusi Iqbal. Pemain nomor punggung enam itu mengarahkan bola ke sisi kanan gawang lawan, yang tak bisa dijangkau Quincy Julian. 5-0 In donesia memimpin hingga turun minum. Di awal-awal babak kedua Hanis Saghara Putra berhasil menceploskan bola ke gawang Filipina. Namun, gol tersebut dianulir wasit setelah sang pemain lebih dulu berada di posisi offside. Filipina mendapat peluang emas di menit ke-64. Suba berhasil mencuri bola dari penguasaan Indonesia untuk kemudian menusuk ke dalam kotak penalti. Namun, striker Filipina itu memilih untuk menembak langsung daripada mengumpan ke rekannya yang berdiri bebas. Bola hasil

2 1 1 0 0

0 0 0 0 0

0 (11-1) 0 (8-1) 1 (4-10) 1 (1-2) 2 (2-12)

6 3 3 0 0

sepakannya pun masih melayang di atas gawang Riyandi. Di menit ke-68 Indonesia berhasil melesakkan gol keenam. Feby, yang lepas dari posisi offside, dengan mudah menceploskan bola ke gawang lawan. 60 Indonesia memimpin. Selang satu menit kemudian Indonesia nyaris mencetak gol ketujuh. Rachmat Irianto berhasil menggiring bola ke dalam kotak penalti untuk kemudian melewati kiper Filipina. Dengan gawang yang sudah kosong tanpa kawalan, tembakan pun dilepaskan, namun bola masih membentur tiang. Indonesia mendapat banyak peluang di sepuluh menit akhir pertandingan. Alhasil, Feby berhasil menciptakan hat-trick di menit ke-87. Gol itu pun membawa Indonesia memimpin 7-0. Garuda Muda kembali memperbesar skor di menit ke-90 lewat titik putih setelah Muhammad Rafli dijatuhkan kiper Filipina. Wasit pun memberi kartu merah langsung untuk Quincy Julian. Rafli, yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya untuk membawa Indonesia memimpin 8-0. Di masa injury time Indonesia kembali mencetak gol kesembilan. Kali ini giliran Resky Fandy yang menceploskan bola ke gawang lawan. Indonesia pun mengakhiri laga dengan kemenangan 9-0. Di laga lain, Vietnam juga menang besar 8-1 atas Brunei Darussalam. Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada laga selanjutnya. Duel tersebut akan dilangsungkan Senin (11/9). (h/mat/dtc)

Pakai Golok ................................... Dari Halaman. 1 terlibat tawuran itu, jadi sasaran golok. Kepala nyaris terbelah. Remaja bernama Fadil itu harus dilarikan ke RS M, Jamil Padang untuk menjalani penanganan medis. Dari informasi yang dihimpun Haluan, perkelahian antar remaja belasan tahun tersebut berawal dari pertengkaran mulut antar dua pelajar RV (15) dengan IL (15) yang merupakan teman satu sekolah pada Rabu (6/8) pagi. Kedua siswa itu juga di informasikan tergabung pada kelompok kecil atau Gank berbeda di luar Sekolah. “FDL” salah satu anggota Gank Ghost Night Family (GNF) dan “RVL” dari Gank Glamor Black Family (GBF) harus bentrok dengan menggunakan senjata tajam jenis Gigi Tarik Motor (Gir) dan golok. Gejolak Rabu pagi itu, berbuntut perang antar Gank, awalnya memang akan menyelesaikan persoalan anggotanya, akan tetapi pertemuan antar kelompok tersebut tidak menemukan titik perdamaian dan berujung pertempuran hingga perang berdarahpun tak terelakkan lagi. “Ya, salah satu dari kami ada persoalan dengan kelompok me-

raka. Awalnya kita hanya ingin menyesaikan persoalan itu, tetepi saat pertemuan anggota kelompok GNF malah menyerang anggota kami. Saat itu kami tidak melawan saat salah satu dari kami diserang. Saya kembali mengentikan pertengkaran itu, akan tetapi kami di katakan pengecut dan bukan laki-laki,” ujar VR salah seorang anggota Gank GBF. Tidak mau dilecehkan, saat itu kelompok GBF yang sempat pergi meninggalkan lokasi kejadian, kembali ke lokasi kejadian dengan membawa perlengkapan perang untuk menemui kelompok GNF di lokasi kejadian. “Di lokasi kejadian, kita kembali bertemu dan mereka langsung menyerang kami, mereka yang menggunakan senjata Gir melayang kearah kami, untunglah kami cepat mengelak dan FDL, yang duluan menyerang kami, saat itu terjatuh. Ya, saat itu teman saya langsung melayangkan golok kekepala,” sebut VR di Mako Polres Padang Panjang. Sementara Kaur Bin Ops, Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Damanik, menyebutkan perkelahian antar remaja tersebut baru diketahuinya setelah masuknya laporan dari masyarakat

setempat. “Setelah mendapatkan informasi, kita langsung turun lokasi kejadian. Di lokasi kejadian, seorang remaja telah tergeletak dan langsung dilarikan ke RS Ibnu Sina untuk diberikan pertolongan,” sebut Damanik. Terkait tawuran antar gank itu, ungkap Damanik lagi, sebanyak 2/ 3 kekuatan dikerahkan turun ke lapangan untuk melakukan penangkapan terhadap remaja yang terlibat perkelahian. Sesuai perintah Kapolres Padangpanjang AKBP Cepi, Noval,SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Julianson,SH, harus mengamankan anggota Gank. Atas perkelahian itu telah jatuh satu orang korban, FD mengalami luka parah pada bagian kepala korban, saat dilarikan ke RS Ibnu Sina korban dalam kondisi kritis hingga harus di rujuk ke RS M Jamil Padang saat itu juga. “2/3 kekuatan Kepolisian Polres Padangpanjang harus dikerahkan untuk menangkap pelaku yang sudah melarikan diri dari lokasi. Ya, seluruh anggota Gank berhasil kami amankan di Mako Polres Padangpanjang, untuk diproses,” Empat pelajar yang terlibat tawuran, masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya.(h/pis)

Memulai......................................... Dari Halaman. 1 “Coba kita lihat benda kotak ini,” kata Tan Sri dalam diskusi itu, sambil mengangkat telfon genggamnya ke udara. “Ini yang membuatnya orang Korea. Isinya mereka yang pikirkan, cara mengoperasikannya mereka yang tentukan, bentuknya juga mereka yang menentukan,” sebutnya lagi dengan nada risau. Dengan contoh itu, Tan Sri seolah ingin membangunkan kesadaran, bahwa Minangkabau tidak lagi menghasilkan keturunan yang maju dan terdepan di berbagai bidang. Padahal, jika menengok ke sejarah, orang Minang telah merantau sejak lama, dan menggoreskan sejarah kebesaran Minangkabau di tanah perantauan. Bahkan, di Negeri Sembilan sendiri sampai saat ini, kebesaran Minangkabau itu masih turun temurun tiada putus. “Kampung saya di Malaysia itu namanya Gagu, Luak Jelagu. Di sana, orang masih berbahasa Minang totok. Bahkan lebih totok dibanding bahasa Minang di sini (Sumbar.red). Bayangkan, masih ada nama orang di sana: Lanik, Labu, dan lain-lain. Sejak Tahun 1773, raja di Negeri Sembilan itu orang Pagaruyung. Sekarang yang Dipertuan Basa itu masih ada. Di bawahya juga masih ada Basa nan Ampek. Semuanya beradat, tapi tetap berpengaruh,” kata Tan Sri lagi. Namun, bila ditengok di Sumbar sendiri sebagai pusat etnis Minangkabau, atau di perantauan belahan dunia lain, kurangnya pemahaman dan aplikasi akan adat, nilai, norma, dan bahasa, telah menjadi alasan makin ”kurang berkukunya” orang Minang. Oleh karena itu, Tan Sri berpendapat, jalan budaya adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kejayanaan Minangkabau di tengah-tengah peradaban dunia. Meskipun sayangnya, perha-

tian pada budaya itu masih jauh dari kata cukup. Tan Sri yang bermuasal dari Palupuah Agam itu mengaku, beberapa waktu lalu ia bertemu dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga urang sumando Minang. Pada momen itu ia ikut merangkul wapres untuk menggerakkan perjuangan budaya dan, menilik lagi kepada sejarah besar yang hidup di masa lalu. Untuk konteks Keminangkabauan sendiri, Tan Sri menilai sudah sewajarnya perserikatan Minangkabau bergerak cepat. “Kokohkan Perserikatan Minang. Kita bergerak terus dengan fokus pertama bidang budaya. Setelah itu baru kita rambah ekonomi. Setelah itu teknologi. Insaflah kita, tidak satu pun orang Minang jadi tokoh penting semisal di teknologi.Harusnya, panggil anakkemenakan Minang yang cerdikcerdik itu. Ajak mereka bergerak bersama,” ajak Tan Sri. Namun begitu, Tan Sri memberi alas kepada semua peserta diskusi. bahwa perjuangan budaya yang dimaksud harus bersih dan suci dari niat dan gerakan politik. “Jangan ada polik, tapi murni gerakan budaya. Sederhananya, kita ingin kembali menerapkan kebudayaan Minangkabau seperti sedianya,” tukasnya. Berbagai pandangan ikut disampaikan oleh beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan itu. Di antara tokoh yang hadir sebut saja, Sosiolog Mochtar Naim, Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt. Rajo Panghulu, Tokoh Diaspora Minang Burmalis Ilyas, Tokoh FAMM Prof. Amri Aziz, Seniman Young Patapayan, Ketua PWI Sumbar Heranof, dan Insan Pers seperti Ismet Fanany MD, Alwi Karmena, dan Eko Yanche Edrie. Sosiolog Mochtar Naim, dalam diskusi menyebutkan kondisi Minangkabau saat ini sedang

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

gawat, karena kemerosotan dari segala lini telah dimulai sejak zaman PRRI. Kondisi gawat yang ia maksud juga sinkrong dengan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS), di mana Sumbar dinilai sebagai provinsi dengan tingkat kebahagiaan masyarakat terendah ketiga di Indonesia. “Itu pengukuran dari segala aspek dan itu fakta dari BPS. Bayangkan, ketiga dari bawah, hanya di atas NTT dan Papua. Kami di rantau dan di ranah berpendapat, untuk memperbaikinya kita harus kembali ke pangka kaji (cara-cara semula). Minang tetap bagian dari NKRI, tapi kita harus hidupkan nilainilai kebesaran kita dengan pokok utama Adat Basandi SyarakSyarak Basandi Kitbullah (ABSSBK),” kata Mochtar. Di sisi lain, Ketua LKAAM Sumbar M Sayuti Dt. Rajo Panghulu menilai, masyarakat Minangkabau mesti cepat bergerak, karena Minangkabau memiliki segala syarat untuk menjadi suku bangsa yang lebih maju dibanding kondisi saat ini. “Syarat itu adalah keistimewaan kita. Pertama, kita kuat mempertahankan sistem kekerabatan matrilineal. Basuku ka Ibu, Banasab ka Bapak, Basako ka Mamak. Kedua, hanya kita yang berfalsafah menyejalankan adat dan agama melalui ABSSBK,” kata Sayuti. Dari percakapaan dan diskusi ringan selama lebih kurang tiga jam tersebut, Tan Sri bersama para tokoh pun sepakat mendorong penyelenggaraan Kongres Rakyat Minangkabau, guna membicarakan lebih lanjut dan intens mengenai perjuangan kebudayaan yang mesti dilakukan, sehingga cita-cita mengembalikan kedigdayaan Minangkabau ke tempat seharusnya, sesegera mungkin dapat terlaksana. (*) Layouter: IRV@ND


8

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

PENDIDKAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Bimtek SPMI di SMK PPN Padang Mengatas PAYAKUMBUH, HALUAN- Untuk membuat evaluasi diri s eko lah dalam mencapai 8 standar nasional pendidikan menjadi lebih sempur na, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat melaksanakan Bimbingan Tekn is SPMI bagi sekolah model d an sekolah imbas d i 30 tempat pelaksanaan kegiatan (TPK) di s elur uh Kabupaten/Kota yang ada d i Sumatera Barat. Salah satunya di klast er SMK PP N Padang Mengat as. Pesert a Bimt ek Sekolah Mod el terdiri dari SMK PP N Padang Mengatas, SMKN 2 Giguk, SMP N 1 kec Lareh Sago Halaban, SD N 1 Situjuh Batur, SD N 2 Labuah Gunuang Lareh Sago Halaban dan SD N 1 2 Muaro Pei ti. Acara ini dibuka Kadisdik Li ma puluhk ot a disaksikan Kepsek SMK PP N Padang M engatas Syarbaini, S.Pt, MP dan para undangan. Setiap s ekolah diwakili ol eh kepsek, Wakil Kurikulum, Ketua Tim Penjaminan Mutu, Komite dan Pengawas Manejerial yang ber jumlah masing masing 5-6 orang. Untu k klaster SMK PP N Padang Mengatas ini, Pelaksanaan Bint ek dari tgl 4 SD 7 Sept ember 2017 . Tujuan penjaminan mutu pendi dikan dasar dan menengah adalah unt uk m emastikan penyelenggaraan pendi dikan dasar dan m enengah oleh satuan pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan St andar Nasi onal Pendidikan (SNP). Sistem Penjaminan Mut u terdi ri atas Sistem Penjaminan Mut u Inter nal (SPMI) dan Sist em Penjaminan Mutu Ekster nal (SPME). SPMI dilaksanakan oleh s atuan pendi dikan, sedangkan SP ME dilaksanakan oleh institusi di luar satuan pendidikan seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Standar Nasional Pendidikan, dan Badan Ak reditasi Sekolah/ Madrasah. SPMI mencakup s elur uh aspek p enyel enggar aan pe ndi dikan d engan memanfaatkan ber bagai sumbe rdaya untuk mencapai SNP. Sist em penjaminan mut u ini di evaluasi dan di kembangkan secara ber kelanj ut an oleh satuan pendidikan dan juga ditetapkan oleh satuan pendidikan untuk dituangkan dalam pedoman p en gelo laan satuan p en d id i kan ser ta d isosi al isasikan kepada selur uh pemangku kepentingan satuan pendidikan. (h/in)

BIMTEK - SMK PP N Padang mengatas menjadi TPK Bimbingan Teknis SPMI bagi sekolah model yang dilaksanakan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat. IST

SMPN 28 PADANG

Siap Raih Adiwiyata PADANG, HALUAN—SMPN 28 Padang siap melaju ke tahap adiwiyata provinsi, setelah ber hasil lolos untuk penilaian adiwiyata tingkat Kota. “Desember ini, SMPN 28 Padang siap untuk mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat provinsi. Sejauh ini persiapan sudah mencapai 80 persen sebelum memasuki fase pe-

nilaian dari tim adiwiyata,” kata Kepala SMPN 28 Padang, Arman. Arman mengatakan, untuk penilaian adiwiyata tingkat kota, SMPN 28 Padang menda-

pat nilai 58, yang membuat sekolah dapat melaju ke tahap selanjutnya. Tuturnya, untuk proses penilaian adiwiyata tingkat provinsi, pihak sekolah sudah membekali dan mempersiapkan segala hal yang diperlukan, salah satunya persiapan aplikasi. “Berbagai pembenahan dilakukan, diantaranya per-

baikan sarana dan prasarana, lingkungan bersih dan hijau, serta menanamkan jiwa adiwiyata kepada setiap elemen yang ada di sekolah,” katanya. Ia mengatakan, tak hanya dengan warga sekolah, namun kerjasama juga dibangun dengan orangtua siswa dan masyarakat setempat. Sehingga, adiwiyata menjadi milik bersama

dan bukan hanya sekedar penilaian saja. “Jiwa Adiwiyata senantiasa ditanamkan kepada seluruh siswa, pegawai, dan warga yang berada di lingkungan sekolah. Sehingga fungsi dari adiwiyata itu sendiri dapat terjalankan dengan baik dan mampu diaplikasan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. (h/mg-eby)

FIP PTP UNP Gelar Seminar Nasional PADANG, HALUAN—Untuk mewujudkan pendidikan bermutu, keberadaan Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) sangatlah penting. Sasaran inilah yang ingin dicapai oleh Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Berkaitan dengan hal itu, perlu dibedah peran strategis PTP yang ditinjau dari berbagai sudut pandang oleh pakar

yang ahli dalam bidangnya. Untuk itu, diadakanlah seminar nasional untuk membahas peran strategis lulusan Prodi Teknologi Pendidikan sebagai pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, Kamis (7/9) di Auditorium Lantai 4 FIP UNP. Panitia acara, Zuwirna mengatakan, dalam kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat

mahasiswa S1, S2 dan S3 serta dari guru dan umum. “Kegiatan seminar ini mendapat animo yang sangat tinggi, terbukti dari banyaknya peserta yang mendaftar baik dari dalam maupun luar Kota padang. Hal ini karena menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, yang dapat berbagi ilmu pengetahuan kepada peserta,” katanya. Ia mengatakan, sasaran utama yang ingin dituju melalui kegiatan seminar ialah

untu menghasilkan lulusan teknologi pendidikan yang berkualitas dan memiliki pengetahuan yang dalam yang berkaitan dengan bidang yang sedang ditekuninya. Rektor UNP, Ganefri mengatakan, adanya pakar yang ahli di bidang teknologi pendidikan yang dihadirkan dalam seminar nasional dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Teknologi pendidikan. “Melalui kegiatan seminar ini, para peserta khususnya maha-

siswa dapat meningkatkan kualitas dirinya, sehingga mampu bersaing dan men ciptakan inovasi yang baru,” katanya. Arif Rahman Malik, , Mahasiswa FIP angkatan 2017 yang hadir dalam seminar tersebut mengakui, dengan adanya seminar yang menghadirkan tokoh-tokoh hebat dapat menambah dan membuka wawasannya, teru tama mengenai teknologi pendidikan. (h/mg-eby)

Satuan PNF SKB Pariaman Mulai Beraksi PARIAMAN, HALUAN- Satuan Pendidikan non Formal SKB Kota Pariaman mulai melaksanakan kegiatan pendidikan kesetaraan paket C September 2017 ini di kota tersebut. Ada 30 peserta didik untuk ujian paket C tahun ini dan mereka belajar di gedung SMP

IT Alfurqan Sikapak Barat. “Sudah seminggu sejak awal September 2017 kegiatan berlangsung,” kata Kepala Satuan PNF SKB Kota Pariaman, Arman kepada Haluan, kamis (7/ 9). Peserta yang belajar dalam kegiatan itu umumnya anakanak putus sekolah dan tamat

sekolah tidak melanjutkan semasa itu, kata Arman. Kegiatan baru pertama kali dan dilaksankan secara mandiri. Siswa selama belajar dibimbing 8 orang tutor dengan pembelajaran 2 kali pertemuan dalam seminggu dengan akhir ujian nasional. Dan memang ujian peket itu adalah ujian

nasional. Diharapkan peserta yang belajar kesetaraan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, kata Arman. Disisi lain, Arman menyebutkan juga bahwa, pihaknya sekaran sedang mengusulakan proposal ke pusat melalui BP PAUD dan Dikmas Sumbar

untuk pendidikan kecakapan wira usaha (PKW). Nilai proposal yang diajukan itu sebesar Rp54 Juta. Untuk jenis kegiatan pelatihan Tata Jecanti kan Kulut. “ Usulan proposal itu sudah seminggu lalu atau 30 Agust lalu dan kita harapkan proposal itu membuahkan hasil nantinya,” sebut Arman.(h/tri).

berkepribadian lemah lembut ini di tunjuk sebagai perwakilan untuk menjadi mentor bagi teman-temannya dalam belajar. “Dengan berbagi bersama, maka ilmu yang kita miliki akan semakin mudah diingat, karena sering diaplikasikan,” katanya. Dalam kesehariannya, siswa yang hobi membaca ini sangat disenangi teman-temannya. Ia adalah pribadi yang suka terse-

nyum dan mau berbagi dengan yang lain. Di masa depan, Sharla bercitacita ingin menjadi seorang guru. Ia ingin mendedikasikan dirinya bagi masyarakat dan bangsa. Sehingga, apa yang ia dapatkan bisa ia ajarkan kepada calon siswanya kelak. “Dengan belajar yang giat dan rajin, kita mampu meraih apa yang kita inginkan. Asal terus semangat dan beru saha,” ucapnya. (h/mg-eby)

SHARLA TRIHISYA

Belajar Itu Hal Menyenangkan

SHARLA TRIHISYA

www.harianhaluan.com

BANYAK orang beranggapan belajar adalah hal yang paling membosankan dan membuat suntuk fikiran. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk Sharla Trihisya, siswa kelas VII SMPN 18 Padang. Siswa yang kerap disapa Sharla ini, sangat suka belajar dan mencoba sesuatu yang baru. Baginya, belajar adalah sesuatu yang asik dan menyenangkan. Apalagi hal tersebut

berhubungan dengan pelajarannya di sekolah. “Jika berhubungan dengan materi di sekolah, saya sangat suka mempelajarinya. Hal ini karena, jika kita mengerti akan suatu materi, maka kita akan semakin menyukai pelajaran tersebut,” Katanya. Siswa kelahiran, Padang 25 Agustus 2008 ini membuktikan dirinya bisa menguasai materi pelajaran dengan baik,

seiiring kemauannya untuk belajar. Berbekal hal inilah, ia mampu meraih berbagai prestasi. Salah satu prestasi yang berhasil di raih oleh anak ketiga dari tiga bersaudara ini ialah dengan meraih juara kelas dan menjuarai beberapa perlombaan, seperti lomba cerdas cermat dan kuis berhadiah. Selain itu, dalam proses belajar, tak jarang siswa yang

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter:Yohanes


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

9

DANA PKH TAHAP III

10.100 KPM Terima Rp5 Miliar PADANG, HALUAN — Sebanyak 10.100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bantuan Program Keluarga Harapan tahap tiga untuk periode 2017.

Lingkar

Lurah Gunung Pangilun Cetuskan PATUH PADANG, HALUAN — Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan atau disebut PATUH, sebuah inovasi baru di Kota Padang bahkan mungkin di Indonesia. Inovasi ini tercetus dari Andi Amir, Lurah Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara. Menurut Andi Amir, kantor kelurahan sebagai basis pelayanan terdepan pemerintahan seharusnya lebih mencerminkan profesionalisme. Warga harus diberi pelayanan yang nyaman, jelas dan tuntas sebagai implementasi dari kepatuhan melayani dan dilayani. “Bila ruang pelayanan nyaman, warga yang berurusan akan nyaman. Tentunya juga dengan alur pelayanan yang jelas dan tuntas secepatnya,” jelas Andi Amir di kantornya, Kamis (7/9). Konsep PATUH ini mengadopsi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Di tangan lurah muda ini diberikan sentuhan berbeda, baik dari penataan ruangannya maupun dari cara melayani warga. “Kita ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap pelayanan di kantor kelurahan. Biasanya terkesan apa adanya. Sekarang kita buat berbeda dengan sentuhan profesional, tetapi lebih dekat ke masyarakat,” ujar Andi. Menurut Andi lagi, lahirnya inovasi pelayanan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah yang dimulai dari kelurahan untuk mewujudkan pelayanan prima. “Ini komitmen untuk pemerintah mewujudkan pelayanan prima. Kita mulai dari kelurahan,” tukasnya. Adapun arti “PATUH” juga akronim dari P: Profesional, A: Amanah, T: Transparan, U: Unggul dan H: Handal. Sedangkan Moto Pelayanan yaitu “PATUH Administrasi dan PATUH Melayani”. “Patuh administrasi bagi warga dan patuh melayani bagi pihak kelurahan,” sebutnya. Andi Amir menambahkan, saat ini masih dilakukan beberapa pembenahan untuk ruangan pelayanan. Banner untuk SOP dan alur pelayanan sebagai petunjuk untuk warga yang berurusan sudah ada. “Dalam waktu dekat kami akan launching. Insha Allah diluncurkan oleh Walikota Padang,” tutupnya. (h/vie)

Berdasarkan Data dari Dinas Sosial Kota Padang, dalam pembagian PKH Tahap Tiga, dana yang disalurkan kurang lebih Rp5 Miliar kepada masyarakat melalui kartu yang telah dimilikinya. Koordinator Program Keluarga Harapan, Wendi Juli Putra mengatakan, pembagian PKH tahap tiga ini belum 100 persen. Hal ini karena, masih ada 600 KPM lagi yang belum mendapatkan kartu yang digunakan untuk mengambil dana bantuan PKH. “Periode 2017, terdapat sebanyak 10.700 KPM yang terdaftar sebagai penerima PKH, namun baru 10.100 yang dapat teraplikasi. Hal ini karena, mereka belum mendapat kartu yang dikeluarkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) yang bertugas mengeluarkan kartu PKH,” katanya pada Haluan, Kamis (7/9). Wendi menuturkan, untuk masing-masing KPM menerima sebesar Rp500 Ribu. Namun, jika terdapat komponen lansia dan penyandang disabilitas dalam keluarga penerima PKH, maka akan mendapat bantuan menjadi Rp1 Juta. Dikatakannya, PKH merupakan bantuan tunai bersayarat yang diberikan kepada masyarakat, dengan tujuan penanggulangan kemiskinan di Kota Padang. Salah satu sasaran utama PKH adalah untuk membantu keluarga miskin dalam menghindari kemiskinan dan memastikan generasi s elanj utnya sehat dan m ampu menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun. Selain itu, sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian pertumbuhan ekonomi dan m enekan angka kemiskinan yang ada di Kota Padang. (h/mg-eby) ASIK MANDI — Sejumlah pemuda tengah asik mandi-mandi di Batang Arau, Padang, kemarin. Kondisi Batang Arau yang sudah mulai dikeruk membuat kawasan ini mulai bersih. HUDA PUTRA

BANYAK DIALIHFUNGSIKAN KE PERUMAHAN

Lahan Pertanian Tersisa 7.646 Hektare

ILUSTRASI PADANG, HALUAN —Selama lima tahun belakangan, alih fungsi lahan pertanian di Kota Padang mencapai 35 hektare. Meskipun setiap tahunnya, alih fungsi lahan tidak terjadi dalam jumlah yang besar, tetapi setiap tahun pasti terjadi hal ini. “Kemarin ini kita mendapatkan data dari Provinsi, telah terjadi alih fungsi lahan pertanian ke perumahan

www.harianhaluan.com

sekitar 35 hektare,”ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syaiful Bahri saat ditemui Haluan, Rabu (6/9). Disebutkan Syaiful, saat ini lahan pertanian di Kota Padang hanya sekitar 7.646 hektare. Tentunya alih fungsi lahan tidak bisa dibiarkan. Sebab saat ini, hasil produksi dari pertanian pun hanya bisa mencukupi sekitar 30 persen dari kebutuhan.

Dikatakan Syaiful, pengalih fungsian lahan yang terjadi saat ini harus segera diimbangi untuk itu, pihaknya berencana akan membuka lahan baru sekitar 20 hektare di tahun 2018. “Sawah baru yang akan dibuka ini berada di Bungus Teluk Kabung. Sudah ada yang bersedia lahannya 20 hektare untuk dijadikan sawah, tidak termasuk dalam kawasan hutan lindung, dan kondisinya saat ini tidak termanfaatkan,”ujarnya. Syaiful menyebut, untuk membuka 20 haktare lahan tersebut, provinsi akan memberikan bantuan sekitar Rp16 juta perhaktare, sehingga nantinya akan digelontorkan anggaran sekitar Rp320 juta. “Sehingga pengalihfungsian lahan dari 35 hektare tersebut bisa diganti dengan 20 hektare yang baru. Masih tersisa 15 hektare yang harus dicarikan gantinya,”sebut Syaiful.

Ia menyebut, pihaknya konsen terhadap RTRW, siapa pun yang melanggar RTRW harus ditindak. Selain di RTRW, ada payung hukum yang lebih tinggi yakni undang-undang 41 tahun 2009 tentang perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian berkelanjutan. “Sudah ada undangundangnya tidak perda lagi seperti RTRW. Kita akan tetap pertahankan jumlah lahan pertanian yang 7.646 hektare ini, jika pun terjadi pengurangan maka akan segera dicarikan gantinya, ”sebutnya. Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, pertumbuhan laju penduduk memaksa terjadinya pengalih fungsian lahan pertanian ke perumahan. Untuk mengurangi terjadi pengalihfungsian lahan, dikatakan Mahyeldi Pemerintah Kota Padang sedang melalukan penyempurnaan RTRW.

“Mana yang sudah berubah fungsinya akan dituangkan kedalam RTRW. Pelanggaran terhadap RTRW akan berdampak konsekuwensi hukum,”ujarnya. Disebutkan Mahyeldi, terdesaknya penduduk akan kebutuhan perumahan, Pemko Padang saat ini sedang merancang aturan terhadap penambahan rumah. Selain itu, pengawasan perlu juga dilakukan agar lahan pertanian yang ada tidak drastis pengalihfungsianya kepada perumahan. (h/mg-mel)

Redaktur:Afrianita

Layouter: Syamsul Hidayat


10

PADANG

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

LANTAI II INPRES IV SEGERA DITEMPATI

Pedagang Daging Masuk Senin Depan PADANG, HALUAN — Jika tidak ada kendala, Senin depan lantai 2 Inpres IV Pasar Raya Padang akan segera diisi oleh para pedagang daging sapi. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal pada Haluan, Kamis (7/9).

Hargai Sejarah, Tugu Permindo Dipergagah PADANG, HALUAN — Sejarah memang tak akan berulang lagi. Namun sejarah memiliki arti penting dan mesti dihargai. Mungkin karena itu pula agaknya, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang mencintai sejarah yang terjadi di Kota Padang. Tugu Permindo yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di halaman bekas SMAN 1 Padang, yang kini dijadikan kantor bagi tiga intansi (DPMPTSP, Disdukcapil, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip) kini dipercantik. Dibersihkan sehingga nampak bersih dan terawat. Tugu ini sebelumnya memang terbilang kurang familiar bagi warga Padang. Letaknya yang berada di dalam lingkungan perkantoran, juga sedikit tersuruk, membuat tugu ini seperti terlupakan. Beruntung DPMPTSP “menyelamatkan” tugu ini. Sehingga kini nampak gagah dan bersih. “Semula tugu ini kondisinya kumuh, kotor, kusam, dan tak ada yang mau mampir,” ujar Kepala DPMPTSP Rudy Rinaldy. Rudy menjelaskan, hal ini cukup kontras dengan kondisi sekitar. Tak jauh dari Tugu Permindo, jalur trotoar menuju pasar sudah bagus. Jalan masuk Pasar Raya sudah rapi. “Karena itulah kami berinisiatif melakukan gotongroyong bersama membersihkan tugu tersebut,” ungkap Rudy. Selain ingin mempercantik sekitar, Rudy menyebut bahwa upaya pembersihan Tugu Permindo juga sebagai bentuk sumbangan moral untuk Kota Padang. Apalagi belum lama ini Kota Padang berulangtahun. Kemudian juga merayakan HUTRI ke-72. “Kami mencoba mengajak semua untuk bisa menghargai sejarah. Mengenang kembali perjuangan masa lalu dalam bentuk menghargai tugu perjuangan para guru. Mudahmudahan bisa ditiru yang lain,” pungkas Rudy. (h/ita)

TUGU Permindo setelah dipercantik.

IST

IKUTI PKKMB — Sebanyak 1.426 mahasiswa baru Universitas Bung Hatta (UBH) ikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus II Aia Pacah Padang, Kamis (7/9). Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A membuka secara resmi kegiatan yang diwarnai atraksi empat paramotor dari Danlaud TNI AU Sutan Sjahrir Padang yang membawa spanduk UBH di udara. IST

www.harianhaluan.com

kan. Kemudian untuk jenjang tinggal finishing saja dan pasokan air bersih juga tidak akan memakan waktu lama kita rasa,” lanjutnya. Endrizal menyebutkan, dari 168 pedagang tersebut diantaranya sebanyak 140 pedagang daging sapi, 27 pedagang barang muda dan satu pedagang P&D. Tujuan difariasikan supaya kebutuhan pengunjung bisa tercukupi saat naik ke lantai 2. “Secara teknis kita sudah bicarakan dan sepakati. Tinggal bagaimana aplikasinya saja,” tambah Endrizal. Sementara itu, salah seorang pedagang dahing sapi Dery sudah mengetahui diundurnya pemindahan. Menurutnya, asalkan prosesnya lancar dan tidak merugikan tidak ada yang perlu dipermasalahkan. “Awalnya kita sepakat pindah awal bulan. Namun pada kenyataannya belum juga karena kendala tersebut. Kita hanya berharap kali ini tidak diundur lagi supaya aktifitas berdagang bisa dilakukan di gedung yang baru,” ungkap Dery. (h/win)

DIWARNAI AKSI PARAMOTOR

1.426 Mahasiswa UBH Ikuti PKKMB Museum Adityawarman Kurang SDM PADANG, HALUAN — Sebanyak 1.426 mahasiswa baru Universitas Bung Hatta (UBH) ikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus II Aia Pacah Padang, Kamis (7/9). Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A membuka secara resmi kegiatan yang diwarnai atraksi empat paramotor dari Danlaud TNI AU Sutan Sjahrir Padang yang membawa spanduk UBH di udara. Kegiatan ini nantinya akan berlangung selama tiga hari. Pada hari pertama dibuka di tingkat universitas, hari kedua ditingkat fakultas dan hari terakhir ditutup di tingkat universitas. Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A. mengucapkan selamat datang dan bergabung menjadi keluarga besar Kampus Proklamator UBH. “Sudah tepat memilih UBH sebagai tempat

melanjutkan pendidikan tinggi dan menggapai cita-cita yang diinginkannya,” kata Azwar. Ditambahkan Azwar Ananda, nantinya lulusan kampus yang masuk 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini, akan dibekali tiga sertifikat yakni bahasa Inggris, penguasaan IT, dan memiliki karakter Bung Hatta serta berakhlak mulia.. Ketua Pelaksana Dr. Al Busyra Fuadi, ST, M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan konsep kegiatan PKKMB tahun 2017 ini yaitu dengan tema ‘more proud and confidence’ . “Yakni dengan cara pembentukan karakter sebagai wujud nilai, budaya, etika dan pendidikan karakter di kampus yang dipadukan dengan pemahaman tentang bela negara untuk menanamkan dan memperkuat ideologi kebangsaan,” sebut dosen Teknik Arsitektur ini.

Sementara itu Wakil Rektor III Dr. Diana Kartika menambahkan dengan kegiatan PKKMB ini para mahasiswa baru dapat memahami dan mengenali lingkungan barunya. “Terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan. Kemudian meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air dalam diri mahasiswa baru,” terang Diana. Dalam kesempatan ini Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.IP., M.Si menyebutkan kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru ini memang diselenggarakan tiap perguruan tinggi. Dengan kegiatan ini, mahasiswa baru ini akan menjadi semangat baru dalam meneruskan perjuangan proklamator bangsa yang menjadi nama perguruan tinggi ini yaitu Bung Hatta. (h/ita)

Nekat Jual Narkoba, Mahasiswa Diringkus PADANG, HALUAN — Satresnarkoba Polresta Padang berhasil meringkus salah seorang terduga pengedar narkoba, Jusub Latri Putra (20). Dari tangan pelaku diamankan narkotika jenis sabu sebanyak dua paket. Pelaku sendiri diketahui merupakan salah seorang mahasiswa di salah perguruan tinggi di Kota Padang. Pelaku ditangkap di kawasan Jalan Citandui, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Rabu (6/9), pukul 22.30 WIB. Ia ditangkap saat akan bertransaksi nar-

“Rencana awal kita memang akan memindahkan sebanyal 168 pedagang daging sapi ke Inpres IV lantai 2. Namun karena ada beberapa kendala pemindahan terpaksa diundur satu minggu ke depan,” ujarnya. Dikatakannya, kendala tersebut diantaranya jembatan penghubung, tangga dan pasokan air bersih. Kendala tersebut diyakini akan selesai satu minggu. “Sebenarnya untuk jembatan sudah bisa digunakan namun penguatan saja dan tangga juga tinggal penyempurnaan. Kemudian untuk air bersih kita rasa tidak memakan waktu lama untuk menaikkannya,” terang Endrizal. Disebutkannya, dari 168 pedagang tersebut diantaranya sebanyak 140 pedagang daging sapi, 27 pedagang barang muda dan satu pedagang P&D. Tujuan difariasikan supaya kebutuhan pengunjung bisa tercukupi saat naik ke lantai 2.ersebut diyakini akan selesai beberapa hari ke depan. “Untuk jembatan penghubung sebenarnya sudah bisa dibuka dan bisa diguna-

koba dengan Polisi yang melakukan penyamaran. Dari tangan pelaku, petugas berhasil menemukan narkotika jenis sabu sebanyak dua paket. Penangkapan pelaku yang merupakan warga Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur itu berawal dari hasil penyelidikan Satresnarkoba. Setelah melacak dan mendapat informasi dan nomor telepon seluler pelaku, petugas melakukan transaksi dengan berpurapura sebagai pembeli. Petugas bersama pelaku melakukan transaksi di sebuah di

ILUSTRASI tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dijanjikan. Saat pelaku menujukan

sabu-sabu yang dimilikinya, petugas langsung bergerak melakukan penangkapan.

Pelaku sempat melawan dengan menginjak kaki petugas dan berupaya kabur dengan sepeda motor jenis Honda Beat miliknya. Namun, anggota Satresnarkoba langsung sigap dengan menghentikan motor pelaku dan pelaku berhasil diamankan. Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti langsung digiring ke Mapolresta Padang. Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz, melalui Kasat Narkoba, Kompol Abriada, mengatakan, selain narkoba, pihaknya juga menemukan kartu tanda mahasiswa (KTM) milik pelaku. ”Benar, pelaku merupakan mahasiswa yang nekad berbisnis narkoba. Saat ini, pelaku telah kita amankan berikut dengan barang bukti,” terang Abriadi didampingi Wakasat, AKP Rosita Imelda. Ditambahkannya, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait jaringan pelaku dan asal muasal narkoba. Pelaku pun akan dikenakan Undang-undang Narkoba Nomor 35 Tahun 2009 dengan pasal 112 jounto 114 ancaman lima hingga 20 tahun penjara. Sementara, pelaku pengedar, Jusub Latri Putra, mengaku nekad berbisnis narkoba karena untuk kebutuhan biaya kuliah. Selain itu, pelaku juga membenarkan bahwasanya dia seorang mahasiswa Fakultas Managemen. (h/nas)

PADANG, HALUAN — Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi keluhan oleh pihak UPTD Museum Adityawarman yang berada di bawah Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar. Jika tak segera dipenuhi, kekurangan SDM yang berasal dari tenaga spesifik tersebut dikuatirkan bisa mengganggu proses pengenalan koleksi museum pada pengunjung. Kepala Museum Adityawarman, Adi Saputra dihadapan rombongan Komisi V DPRD Sumbar di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar, Kamis (7/9) mengungkap, saat ini tenaga yang ada di museum sudah banyak yang pensiun. Namun penggantinya sama sekali belum ada. “Sebanyak lima orang pegawai saya pensiun, koleksi banyak. Ini cukup membuat kami kesulitan,” papar Adi. Untuk pegawai yang pensiun ketiadaan mereka membuat museum kewalahan karena fungsi mereka sangat dibutuhkan. Utamanya dalam pengenalan koleksi. Posisi SDM yang kosong itu diantaranya, dua orang antropolog, dua orang arkeolog, dua orang sejarah, dan beberapa tenaga teknis. “Kita sudah pernah meminta pada kepala dinas, tapi sampai sekarang masih belum ada gantinya,” ujar Adi. Selain SDM, museum sebagai salah satu tempat wisat a yang d ikel ola p rovi nsi j uga kekurangan biaya perawatan. Biasanya, jelas Adi, museum selalu memiliki anggaran perawatan. Namun karena keterbatasan dana saat ini museum tak memiliki, sehingga harus mengajukan dana CSR. Selanjutnya, untuk m encegah area museum digunakan sebagai lokasi melakukan perbuatan mesum di malam hari, Adi berharap DPRD memperjuangkan anggaran untuk penyediaan lampu penerangan yang memadai. Pasalnya hingga saat ini museum Adityawarman masih kekurangan sarana tersebut. Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat menyebut kekurangan tenaga di UPTD museum Adityawarman harus mendapat perhatian oleh Dinas Kebudayaan sebagai OPD induk dari museum. “Jika kebutuhannya memang seperti itu, Dinas Kebudayaan harus segera mengajukan ke BKD. Sebab kebutuhan SDM itu, orangnya kan spesifik, tak bisa sembarangan, misal ada arkeolog, antropolog. Kalau tak ada yang mengisi, akan susah juga menjelaskan pada pengunjung tentang koleksi museum,” tegas Hidayat. Menyangkut biaya perawatan museum, menurut dia masalah ini akan jadi masukan bagi DPRD dalam membahas anggaran. Sehingga apa yang dibutuhkan nantinya bisa diakomodir di APBD 2018. Terkait kedatangan rombongan Komisi V ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar siang kemarin, tujuannya adalah dalam rangka mencari referensi dalam penyusunan anggaran. “Dengan kunjungan ini kita jadi mengetahui fakta-fakta di lapangan dan kebutuhan anggaran dimana. Kita ga mau hanya melihat laporan tertulis dari kepala dinas saja,” pungkas Hidayat. Selain Hidayat, hadir juga koordinator Komisi V DPRD Sumbar, Arkadius Dt Intan Bano, Wakil Ketua Komisi V Marlina Suswati, anggota Komisi V Endarmy, Syaiful Ardi, Supardi, dan Saidal Masfiyuddin. (h/len)

Redaktur:Afrianita

Layouter: Syamsul Hidayat


JURNALISME WARGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 DZULHIJAH 1438 H

11 11

MURID SD DI KECAMATAN LIMA KAUM

Harus Pandai Baca Tulis Alquran TANAH DATAR, HALUAN — Melanjutkan sosialisasinya terkait himbau wajib pandai baca Alquran bagi murid Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Lima Kaum, Afrizal Camat Lima Kaum kunjungi sekolah dasar 19 Parambahan, Rabu (6/9). Dalam kunjungannya ia menyampaikan agar siswa yang yang hendak menyambung ke SMP/MATsN wajib memiliki sertifikat katam Alquran.

Lingkar

Utusan Enam Negara Kunjungi Kampung Adat SIJUNJUNG, HALUAN — Sebanyak 23 orang utusan dari enam negara melakukan kunjungan ke perkampungan adat nagari Sijunjuang, setelah melakukan studi komparatif parade lansia di tiga posyandu lansia, serta melakukan diskusi di rumah dinas bupati Sijunjung Rabu (5/9). Mereka berasal dari Afganistan, Kenya, Philipina, Tajikistan, Thailand dan Jepang selaku promotor. Selain utusan enam negara tersebut, turut serta utusan dari dua provinsi lain di Indonesia, Jawa Tengah dan Bengkulu. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke kawasan cagar budaya nasional Perkampungan Adat Padang Ranah Nagari Sijunjung.Beberapa dari mereka berfoto bersama di rumah gadang. Kunjungan ke perkampungan adat tersebut didampingi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Ketua DPRD, Yusnidarti dan Ketua TP PKK, Ny.Endra Yuswir Arifin. “Melalui kegiatan ini, kita berharap, nagari Sijunjuang ke depan bisa semakin mendunia. Baik dari sisi adat maupun budayanya,” harap Bupati. (h/azn)

WAJIB BACA QURAN — Camat Lima Kaum, berfoto bersama dengan majlis guru dan siswa di halaman SD 19 Parambahan, Rabu,, (6/9). KHAIRUL

Tangisan Sumpah Sakti Marapalam Laporan: Khairul—Tanah Datar MASYARAKAT Minangkabau tentu tak asing lagi mendengar istilah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”. Lalu, apa hubungannya dengan Sumpah Satie Bukik Marapalam? Ya, istilah atau bisa disebut falsafah yang bermakna adat bersendi agama Islam, Islam bersendikan Alquran itu adalah sebuah kesepakatan di kalangan kaum adat dan kaum agama di Minangkabau yang merupakan substansi dari Sumpah Satie Bukik Marapalam. Kata Satie ada yang mengartikan setia, sejati, atau sakti. Lantas, di mana sumpah setia itu diucapkan atau disepakati? Menurut Sutan Pagaruyung, sebagian besar masyarakat Minang meyakini perjanjian Sumpah Satie Bukik Marapalam itu terjadi di puncak Bukit Marapalam. Nama bukit itu awalnya sebuah istilah, berdasarkan folklor berasal dari kata

www.harianhaluan.com

“Merapatkan Alam” yaitu merapat atau terhubung dengan alam Luhak nan Tigo. Puncak bukit tertinggi di Kabupaten Tanah Datar berada di puncak Bukit Marapalam, dinamakan Puncak Pato. Nama itu berasal dari istilah fakto atau pakta (puncak untuk membuat perjanjian). Memang, ada beberapa versi terkait waktu terjadinya Sumpah Satie Bukik Marapalam. Namun, falsafah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” bisa disebut sebagai subtansi dari Sumpah Satie Bukik Marapalam tersebut. Pemerhati sejarah yang juga Dosen Universitas Negeri Padang, Jurusan Sastra Indonesia Abidin, kepada Haluan, akhir pekan kemarin mengatakan, jika bicara masalah “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”, benang merah historisnya sudah ada sejak beberapa abad silam. Kisah ini memang digoreskan dalam tinta emas lembaran sejarah Minangkabau. Kalimat “Adat Basandi

Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” itu bisa dimaknai dalam pepatah syarak mandaki, adat manurun; syarak mangato, adat mamakai. “Maksudnya, agama masuk ke darek (pedalaman Minangkabau) dan adat turun dari darek ke pesisir Minangkabau. Maka, agama dan adat di Minangkabau tidak bisa dipisahkan,” katanya. Falsafah ini muncul pertama kali ketika peristiwa Sumpah Satie Bukik Marapalam didengungkan tahun 1837. Peristiwa ini terjadi seusai Perang Paderi. Rusli Amran dalam Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang menyebutkan, sumpah ini lahir dari win-win solution demi mempertautkan kembali Minangkabau yang terbelah akibat Perang Paderi. Setelah sumpah ini digemakan, kaum adat dan kaum agama pun saling berangkulan dan melupakan konflik di ant ara mereka yang berlangsung lebih dari 30 tahun. Hasil dari Sumpah Satie Bukik Marapalam itu di-

tuangkan dalam filsafat adat berbunyi “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah”. Syara’ mangatoAdat mamakai. Adat yang buruk dibuang, adat yang baik dipakai. Syara’ jo adat bak aua jo tabiang-sanda manyanda kaduonyo. Maksudnya, adat Minangkabau itu didasarkan pada agama Islam dan agama berdasarkan kitabullah atau Alquran. Agama memberikan fatwa, adat melaksanakannya. Seiring berjalannya waktu, puncak pato berubah menjadi tempat wisata yang digemari oleh parawisatawan, baik lokal maupun diluar daerah. Letaknya yang strategis dan mempunyai pemandangan yang indah menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat ini. Dari pantauan Haluan dilokasi, terlihat kondisi patung yang saat ini rusak karenan, tangan dari patung tersebut patah. Menurut, Ardi (35) salah seorang warga setempat, hampir setiap harinya para pengunjung berdatangan ke Puncak Pato. ”Banyak ka-

langan remaja di Tanah Datar ini untuk datang berfotofoto kesini,” ,ujarnya lagi. Menurutnya, dulu pemerintah Tanah Datar, sangat gencar-gencarnya, untuk mempromosikan tempat wisata tersebut. Bahkan melalui Dinas Kepariwisataanya pemerintah Tanah Datar, puncak pato menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Tanah Datar. Seiring berjalannya waktu kini kondisi puncak pato sangat memprihatinkan, pasalnya tangan salah satu dari patung monumen tersebut patah dan sampai saat ini masih belum diperbaiki. “Bagaimana tidak Adat di tanah Minangkabau ini dilupakan, monumennya saja kini sudah rusak,” ujarnya. Ardi juga berharap pemerintah dapat segera memperbaiki patung yang menjadi cikal bakal Adat diMinangkabau ini. “Saya sangat berharap Adat Minangkabau tidak berubah, seperti ungkapan pepatah “Yang tak lapuk dek hujan, dan Tak Lekang dek paneh” tambahnya lagi. ***

Sekolah Dasar (SD), 19 Parambahan Kecamatan Lima Kaum, Batusangkar, menjadi sasaran selanjut kunjungan bagi Camat Lima Kaum. Dalam kunjungannya Afrizal Camat Lima Kaum, menghimbau kepeda pihak sekolah, agar mewajibkan membaca Al,quran kepada murid sebelum memulai pejalaran terlebih dahulu. Dari pantauan Haluan dilokasi acara, semua majlis guru dan semua murid SD 19 Parambahan, terkejut dengan kedatangan Afrizal Camat Lima kaum kesekolahnya. Kepada Haluan Afrizal mengatakan, bahwa kunjungannya kali ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi kampung religi yang menjadi progran utama Kecamatan Lima Kaum. Ia juga mengatakan, selain mensosialisasikan kampung religi, kedatangan ke sekolah-sekolah juga meninjau langsung kendala dan problema yang sedang dihadapi pihak sekolah, sehingga pihak Kecamatan dapat membantu dan mencarikan solusinya. “Saya sangat senang dengan semua murid dan guru disini yang sangat mengapresiasi, kedatangan saya kesekolah ini,” ujarnya. Selain itu, Afrizal mengaku senang dengan murid-murid SD 19 Paramabahan ini. Pasalnya, murid yang berjumlah 95 orang ini hampir semuanya berprilaku jujur dan sehat. Ti dak hanya itu, kebanggaan Afrizal dengan SD 19 Parambahan, berlanjut disaat mendapat sebanyak 2 orang murid yang telah hafal Al,quran sebanyak 1 juz. “Guna memotifasi mur id yang l ain untuk berlomba-lomba mengafal Alquran, saya sengaja memberikqn reward berupa uang saku,” ujar Afrizal lagi. Tidak sampai disitu, Camat yang baru dilantik ini, juga sangat bangga dengan kedisiplinan majlis guru yang datang dengan tepat waktu. Kepada semua guru,

Redaktur: Atviarni

Afrizal menghimbau agar diberlakukan membaca Alquran setiap paginya saat pertama masuk kelas. “Saya harapkan murid disini diwajibkan agar membaca Alquran terlebih dahulu sebelum memulai belajar,” tambah Afrizal lagi. Sementara itu, Tarmizi Kepala sekolah 19 Parambahan mengaku sangat senang mendapat kunjungan dari orang no 1 di Kecamatan Lima Kaum ini. Pasalnya, sangat jarang sekolahnya mendapat kunjungan dari orang-orang penting seperti Camat dan yang lainnya. Menurutnya, kedatangan camat kesekolahnya menjadi suatu motivasi tersendiri bagi guru dan murid agar berlomba-lomba mengejar prestasi dibidangnya masing-masing. “Saya sangat bangga mendapat kunjungan dan apresiasi dari Camat Lima Kaum ini,” ujarnya. Ia juga berjanji terkait himbauan camat yang mengajurkan kepada siswa membaca Al,quran sebelum memulai pelajaran akan segera dilaksanakannya. Menurutnya himbau camat tersebut sangatlah positif bagi murid maupun gurun nantinya. “Kami akan segera menyusun dan mengatur bagaimana teknisnya memberlakukan ajuran camat tersebut,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang murid yang hafal Al quran s eba nyak s atu Juz Altaf yang b aru duduk dibangku kelas V SD 19 Parambahan, mengaku s angat s ena ng kar ena mendapat hadiah dari Camat Lima Kaum. Selain senang mendapat hadiah ia juga senang dapat bert emu la ngsu n g d en gan Camat Lima Kaum. “Saya senang dan bangga m endapat hadiah dari bapak camat, didepan teman-teman yang lain, pasalnya ini dapat memotivasi diri saya sendiri dan teman teman yang lain, agar juga mengafal Al,quran,” ujarnya. (h/mg-rul)

Layouter: Syamsul Hidayat


12

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA

BENAHI KAWASAN KELOK IX

Wabup Cari Cara Pindahkan 116 PKL LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mencarikan solusi dan membuat inovasi buat mengalihkan profesi sekitar 116 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang kawasan Fly Over Kelok IX. Hal ini menyusul bakal dilakukannya pengembangan infrastuktur di salah satu ikon daerah Limapuluh Kota tersebut.

BIMTEK— Devi Irwan Prayitno, ketika menhadiri dan membuka Bimtek TP PKK Limapuluh Kota, dirumah dinas bupati Labuah Silang, Kamis kemarin.

AGAR BERPERAN OPTIMAL

PKK Harus Tahu Program Pemerintah Mantan Walikota Resmi Jadi Mahasiswa PAYAKUMBUH, HALUAN — Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018, Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Quran (STAIDA) Payakumbuh kembali menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan berlangsung dua hari Rabu dan Kamis (6-7/9). Ketua STAIDA Payakumbuh, Ahmad Deski, beserta Ketua Yayasan Darul Furqon, Hasan Basri, mengatakan, acara PBAK itu, dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini di Kampus STAIDA dengan jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 73 orang. Dikatakannya, dalam kegiatan PBAK merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Karena dalam kegiatan ini mahasiswa akan dikenalkan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kemahasiswaan. Diharapkannya, mahasiswa baru bisa mengenal budaya dan aturan-aturan akademik serta kemahasiswaan. Sehingga mahasiswa baru bisa mengikuti prosedur perkuliahan dengan baik sesuai dengan aturan. Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Furqon, Hasan Basri, menyampaikan rasa syukur yang mendalam dan ucapan terimakasih kepada pimpinan yang telah bekerja keras dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru tahun ini. “Tahun ini kita dapat mahasiswa yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. Mudahmudahan ini pertanda kebangkitan STAIDA Payakumbuh menjadi kampus yang besar,” harapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan juga memberikan apresiasi terhadap salah seorang mahasiswa baru STAIDA Payakumbuh, yang merupakan mantan Walikota Payakumbuh, H. Fahmi Rasyad. “Beliau adalah guru yang banyak berjasa dalam hidup saya, ketika beliau menjadi walikota saya waktu itu adalah kepala SMP 1 Payakumbuh,” kenangnya. Terpisah, mantan Walikota Payakumbuh, Fahmi Rasyad mengungkapkan, STAIDA Payakumbuh, merupakan perguruan tinggi agama di Kota Payakumbuh yang layak untuk diperhitungkan sebagai tempat menuntut ilmu agama. “Saya tertarik kuliah di STAIDA karena ingin memperdalam ilmu al Quran dan tafsir, oleh karena itu saya akan mengambil program khusus yang diselenggarakan oleh STAIDA,” ulasnya. (h/zkf)

www.harianhaluan.com

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK perlu mengetahui program-program pemerintah dan berkoordinasi dengan dinas atau instansi pemerintah. Karena peran PKK dalam pembangunan di daerah sangat dubutuhkan. Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno, di depan Ketua TP PKK Kabupaten Limapuluh Kota, Monalisa Irfendi Arbi, Ketua GOW, Eka Ferisal Ridwan, dan para pengurus PKK se-Kabupaten Limapuluh Kota, ketika membuka Bimtek Gerakan PKK Tahun 2017 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota, Kamis (7/9). “Kita harus mampu melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal. Sehingga TP PKK perlu mengetahui apa yang menjadi program pemerintah. Untuk berikutnya disinergikan dengan 10 program pokok PKK. Kita berharap, PKK benar-benar mampu menunjang berbagai program pemerintah,” ujar Nevi. Dikatakannya, berbagai program pembangunan pemerintah membutuhkan keikutsertaan PKK, seperti halnya di bidang pendidikan, sosial, kesejahteraan perempuan, dan keluarga. Untuk itu, TP PPK mesti berkoordinasi dengan dinas atau instansi pemerintah.

Para Ketua TP PKK kabupaten dan kota di Sumbar diminta selalu berupaya melakukan kerjasama dan bermitra dengan OPD terkait untuk mengarahkan kegiatannya ke lokasi binaan PKK di setiap kecamatan. Selain itu, keaktifan kader sangat menentukan keberhasilan gerakan PKK. Pengurus harus aktif turun ke PKK nagari-nagari hingga ke jorong-jorong untuk melakukan pamantauan dan pembinaan agar 10 program pokok PKK itu berjalan dengan baik. “Keinginan kita, TP PKK terus melakukan pembinaan dan mendorong peran kader demi suksesnya 10 program pokok PKK. Pembinaan tersebut dilakukan secara berjenjang mulai dari TP PKK provinsi, kabupaten, nagari, hingga PKK di jorong-jorong sampai ke kelompok dasawisma secara kontiniu,” ulasnya. Pada bagian lain diingatkannya, pelaksanaan Bimtek hendaknya tidak hanya untuk melihat permasalahan dan mencari solusinya, namun juga menjadi ajang bersilaturahmi, membangun jembatan hati dan meningkatkan kebersamaan seluruh anggota PKK. Ketua TP PKK Limapuluh Kota, Monalisa Irfendi Arbi, dalam laporannya mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai pembinaan dan upaya peningkatan kualitas

kelembagaan PKK, serta mendukung berbagai program pembangunan di daerah ini. “Selama ini kami telah aktif membina 13 TP PKK kecamatan tentang administrasi dan program kerja dari sekretariat dan pokja 1 sampai IV,” katanya. Berikunya, mengadakan lomba ketua kelompok dasawisma, aktif dalam pencanangan bulan bakti dasawisma, dan gerakan tanam cabai dalam polybag. Tak hanya itu, ucap Monalisa, TP PKK daerah ini juga aktif menjadi nara sumber Bimtek TP PKK, aktif dalam lomba nagari berprestasi, membina TP PKK nagari dalam berbagai bidang. TP PKK ini juga aktif dalam lomba satuan gerak PKK dan kegiatan Jambore kader PKK berprestasi. Sementara Bupati Limapuluh Kota, diwakili Asisten Administrasi Umum Taufik Hidayat, dalam sambutannya berharap kedatangan TP PKK Provinsi Sumatera Barat dapat memberikan pencerahan bagi TP PKK Kabupaten Limapuluh Kota. Senada, Taufik juga ingin PKK mampu menunjang gerak pembangunan di daerah. “PKK mempunyai peran dan fungsi yang strategis dalam pembangunan. Kita berharap PKK lebih meningkatkan perannya di tengah masyarakat,” simpul Taufik.(h/zkf)

“Saya ingin melihat sejauh mana inovasi dari OPD kita untuk mencarikan solusi dalam mengalihkan profesi para pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jembatan layang (Fly Over) Kelok IX,” kata Wabup Ferizal dalam arahannya ketika mengikuti rapat koordinasi penertiban pedagang dan pengembangan Kawasan Wisata Kelok IX di Ruang Rapat Bupati, Kamis (7/9). Selain Wabup, hadir juga Kepala Sat Pol PP Provinsi Sumatera Barat, Zul Aliman, para pejabat Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III, para Kepala OPD, serta perwakilan Forkopimda Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu, hadir Camat Harau, Deki Yusman, bersama Wali Nagari Harau dan Wanag persiapan Aia Putiah. Ferizal menyebut, upaya penertiban PKL di Kelok IX adalah upaya yang sangat mudah apabila seluruh pihak memiliki komitmen bersama dan mau serius melakukannya. Mengingat, para PKL di Kelok IX juga merupakan anak nagari Limapuluh Kota yang butuh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. “Langkah pertama yang harus kita tempuh adalah bagaimana mengalihkan profesi mereka yang kini sebagai pedagang ke profesi lain. Agar penertiban yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik, tanpa harus merugikan masyarakat kecil,” ujar putra Lareh Sago Halaban itu. Sebagai pejabat pelaksana tugas dan kewenangan Bupati, ia memerintahkan kepada OPD menyiapkan program dan anggaran guna membantu para PKL. Dinas Perikanan, misalnya, diminta agar menyiapkan program menambak ikan, Di-

nas Koperasi dan Perdagangan, bisa memberikan modal atau pelatihan sebagai peluang usaha baru (UKM). Jika sekitar 116 PKL yang terdata yang berjualan di Kelok IX mempunyai profesi lain untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, maka para pedagang akan tertib dengan sendirinya. “Apalagi, bakal dibangun infrastuktur pendukung yang dapat menumbuhkan peluang usaha dan kerja baru di Kelok IX nantinya, tentu akan menjadi pemikiran positif bagi mereka,” ujarnya. Karena itu, Ferizal meminta, Camat Harau serta Wali Nagari Harau dan Wali Nagari Persiapan Aia Putiah agar dapat menyosialisasikan rencana pembangunan infrastuktur wisata dan penertiban Kelok IX kepada pedagang. Sosialisasi tersebut, musti dilaksanakan 3 hari ke depan, secara lisan dan pengumuman tertulis. Kepala Sat Pol PP Sumatera Barat, Zul Aliman, menyebut, pihaknya sudah menerima intruksi dari Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, untuk segera melakukan upaya penertiban pedagang di kawasan Kelok IX. Sebab, sesuai rencana pengembangan kawasan destinasi wisata Sumatera Barat, Tahun 2018 mendatang, Kelok IX akan dibangun sebuah tower dan fasilitas pendukung lainnya. “Sesuai hasil rapat pemerintah daerah dengan Pemprov Sumbar di Padang beberapa waktu lalu, diperoleh kesepakatan, bahwa buat pengembangan kawasan pariwisata Kelok IX, perlu segera dilakukan penertiban PKL. Makanya, kami koordinasikan dengan Pemkab Limapuluh Kota, karena proyek pengembangan kawasan wisata ini akan dimulai paling lambat 2018,” tuturnya. (h/zkf)

TINGKATKAN PELAYANAN KORBAN KEKERASAN

P2TPA Gelar Peningkatan SDM LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Sumatra Barat, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Limapuluh Kota, menggelar kegiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan bagi pengurus P2TP2A se Sumatera Barat. Kegiatan ini dibuka Bupati Limapuluh Kota, diwakili Assisten Administrasi Umum, Taufik Hidayat, bersama Ketua PKK

Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, Ketua PKK Limapuluh Kota, Monalisa Irfendi Arbi,, beserta puluhan peserta lainnya, di ruang pertemuan Hotel Mangkuto, Kota Payakumbuh, Kamis (7/9). Dalam materinya, Nevi Prayitno, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan sinergitas antara P2TPA Sumbar dengan kabupaten Limapuluh Kota dalam meningkatkan pengetahuan yang bertujuan mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Melalui kegiatan ini diharapkan pengurus lebih mene-

rapkan pelayanan dengan baik, harapan kita pengurus P2TPA harus bisa melakukan mediasi dan merangkul seluruh elemen dalam meningkatkan pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak,” imbuhnya. Saat ini hal yang dikhawatirkan adalah terjadinya angka perceraian yang cukup tinggi di Sumbar, untuk itu Nevi berharap kondisi seperti ini harus segera diatasi dan dievaluasi untuk dilakukan mediasi. “Korban kekerasan patut dilindungi. Umumnya korbankorban ini adalah mereka yang

ekonomi menengah kebawah,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Taufik Hidayat, menyampaikan, selain percerain, hal yang paling ditakutkan sekarang adalah dimana maraknya peredaran narkoba yang siap mengintai anak-anak muda kita di Limapuluh Kota. “Begitu juga dengan kondisi dimana teknologi saat ini memiliki dampak yang besar terhadap perilaku anak. Untuk itu diharapkan petnting peran orang tua dalam mendidik anak begitu juga terhadapa P2TP2A selaku pendamping,” ujarnya.

Redaktur: Isra Hermanto

Panitia pelaksana, Yulia Makna, memaparkan, kegiatan ini bertujuan sebagai peningkatan pelayanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta meningkatkan SDM dan keterampilan pengelola dan pengurus P2TP2A dalam pelayanan dan pendampingan korban tindak kekerasan. “Kegiatan ini dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan perempuan dan anak menuju keluarga berkualitas di Kabupaten Limapuluh Kota,” ulasnya. (h/zkf)

Layouter: Luther


AGAM DAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

13

E-katalog Ciptakan Keterbukaan BUKITTINGGI, HALUAN — Penyediaan barang dan jasa pemerintah melalui proses tender membutuhkan waktu lebih lama. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, kini diadopsi system ekatalog.

EKATALOG — Ayooklik.com menggelar customer gathering dan sosialisasi e-katalog di Hotel Rocky, Kamis (7/9). YURSIL

Lingkar

Pantai Pasir Tiku Makin Tacelak AGAM, HALUAN — Sejumlah objek wisata di Kabupaten Agam mulai dikenal oleh masyarakat. Salah satunya adalah Pantai pasir Tiku, yang kini makin tacelak. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Agam, melalui Kabid Pengembangan dan Promosi Wisata, Rinaldi, ST, baru-baru ini). Objek Pantai Pasir Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, beberapa waktu belakangan memang terlihat makin ramai dikunjungi. Hal itu terlihat dari banyaknya kendaraan pengunjung, yang terparkir di sekitar objek tersebut. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Lubuk Basung dan sekitarnya. Beberapa di antaranya dari luar Kabupaten Agam, seperti Padang Pariaman, dan Pasaman Barat. Objek Wisata Pantai Pasir Tiku memang masih menjadi primadona sejak dulu. Selain memiliki pasir putih, pantai yang berpanorama alami ini hanya ditempuh 3 menit dari jalan lintas Lubuk Basung-Padang. “Pantai Pasir Tiku cukup bersih dan terawat. Fasilitasnya juga terjaga,” ujar Astri (25), warga Lubuk Basung, yang datang bersama kerabatnya. (h/yat)

Kasat Sabhara Polres Bukittinggi Diserahterimakan

KASAT Sabhara Polres Bukittinggi diserah terimakan dari pejabat lama AKP Di Yulianto kepada AKP Jefri Afridan di Mapolres Bukittinggi, Kamis (7/9). YURSIL

BUKITTINGGI, HALUAN — Kasat Shabara Polres Bukittinggi diserahkan dari pejabat lama AKP Dwi Yulianto kepada pejabat baru AKP Jefri Afridan. Serah terima jabatan terebut dipimpin Kapolres Bukittinggi di Mapolres Bukittinggi, Kamis (7/9). Kapolres Bukittinggi AKBP

Arly Jembar Jumhana mengatakan proses mutasi di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa untuk kepentingan regenerasi serta penyegaran di tubuh Polri. ”Saya sebagai Kapolres Bukittinggi atas nama keluarga besar Polres Bukittinggi menyampai-

kan banyak terima kasih kepada pejabat lama Dwi Yulianto atas kerjasama, dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Polres Bukittingi,” kata Arly. Ia menambahkan, Dwi Yulianto dipromosikan sebagai jabatan sebagai Kasat Lantas Polres 50 Kota. Sedangkan Jefri Afridan sebelumnya menjabat Kanit 1 Siturjawali Subditgasum Dit Sabhara Polda Sumbar Ia berharap Kasat Sabhara yang baru Jefri Afridan untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas yang baru, ciptakan inovasi dan terobosan kreatif. Agar pelaksanaan tugas yang lebih optimal, serta lakukan tugas pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Proses serah terima jabatan tersebut turut dihadiri Waka Polres Bukittinggi Kompol Dasveri Abdi, para Kabag, Kasat, Kapolsek, Personil Polres, Ketua Bhayangkari Cabang Bukittinggi.(h/ril)

Pencetakan Sawah Baru Gunakan Alat Berat AGAM,HALUAN — Nagari Tiku Limo Jorong kecamatan Tanjung Mutiara masih memliki ratusan hektare lahan terlantar tidak produktif yang siap digarap untuk pencetakan sawah baru atau keperluan laianya. Menurut Ketua Kerapatan Adat Nagari(KAN) setempat, Abdul Muis diperkirakan jumlah lahan terlantar tersebut 300 hektare lebih, namun telah dijadikan sawah seluas 40 hektare tahun 2016 lalu, dan tahun 2017 sekarang sedang di-

PENCETAKAN sawah baru di Agam menggunakan alat berat. IST

lakukan lagi pencetakan sawah baru seluas 71 hektare. “Sawah yang dicetak ta-

hun lalu itu sudah panen dengan hasil cukup memuaskan, 3 ton lebih per

hektare. Sedangkan pengerjaan pencetakan sawah baru yang dilakukan secara swakelola oleh pihak Kodim 0304 Agam bersama Kelompok Tani Antokan sedang berlangsung, telah mencapai 80 persen, ditargetkan selesai akhir tahun ini”ujar ketua KAN Tiku Limo Jorong. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Agam, Ir.Afdhal mengatakan, untuk meningkatkan produksi padi, Agam memerlukan tambahan luas sawah, salah satu nagari yang masih

memiliki lahan cukup luas nagari Tiku Limo Jorong. Pencetakan sawah baru diperlukan untuk menjemput kembali lahan sawah yang beralih fungsi dan menjaga kedaulatan pangan daerah dan nasional. Hingga saat ini produksi beras Agam masih surplus dan masih mengalami peningkatan produksi sekitar 3 persen sejak beberapa tahun terakhir. Untuk tahun 2018 mendatang, pemerintah kabupaten Agam juga telah mengajukan usul proyek pencetakan sawah ke pemerintah pusat. (h/ks)

ASN Bukittinggi Ikuti Bimtek Penyusunan APBD

ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi, mengikuti sosialisasi dan bimtek Penyusunan APBD yang diselenggarakan oleh Badan Keuangan setempat. GATOT

BUKITTINGGI, HALUAN — Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Bukittinggi, mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), di auditorium Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi, Rabu (6/9). Sosialisasi dan Bimtek yang diselenggarakan oleh www.harianhaluan.com

Badan Keuangan Kota Bukittinggi ini, diikuti oleh Pejabat Eselon II, Eselon III dan Kepala Sekolah. Kegiatan di buka secara langsung oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi Herriman mengatakan, sosialisasi dan bimtek yang dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan ketentuan dan aturan yang

berlaku. Seperti yang tertuang dalam Pasal 309 Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahah Daerah serta Permendagri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana yang telah diubah beberapa kali dengan Permendagri No 21 tahun 2011 pasal 1 ayat 9, dan Permendagri No 33 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018. Tujuan dari sosialisasi penyusunan APBD ini kata Herriman, untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman pejabat pengambil kebijakan dalam penyusunan APBD. Sedangkan tujuan dari bimtek adalah agar aparatur pemerintah daerah khususnya pejabat eselon yang ditunjuk sebagai PPTK dapat lebih memahami dan mandiri dalam proses penyusunan APBD. “Tujuan akhir dari sosialisasi dan bimtek ini adalah agar APBD yang telah disusun dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan

dapat dipertanggung jawabkan sesuai aturan yang berlaku,” terang Herriman. Sementara itu Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, sosialisasi dan bimtek yang dilaksanakan merupakan langkah awal dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018. Menurutnya, pedoman dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan lebih cepat, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi pemerintah daerah dalam penyusunan APBD tahun 2018. Oleh karena itu kata Ramlan, kepada peserta sosialisasi dan bimtek untuk dapat memperhatikan terhadap beberapa hal. Seperti jadwal dan tahapan proses penyusunan serta pembahasan dan penetapan APBD tahun 2018. Disamping itu juga harus diperhatikan tahapan penyusunan KUA dan PPAS yang harus berpedoman pada RKPD tahun 2018 dan prioritas pembangunan nasional dalam RKP tahun 2018, dengan memperhatikan prioritas

pembangunan daerah dan kemampuan keuangan daerah “Secara khusus saya menitipkan kepada Sekdako Bukittinggi s elaku Ketua TAPD, untuk mendorong SKPD agar mempercepat dalam penyusunan program dan kegiatan dengan memperhatikan jadwal dan tahapan proses yang ada,” ungkap Ramlan. Untuk jadwal sosialisasi Permendagri No 33 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2018 dilaksakan Rabu (06/09). Sosialisasi ini diikuti 141 ASN dari Pejabat Eselon II, Eselon III dan Kepala SMPN. Sedangkan untuk kegiatan Bimtek akan berlangsung dua hari yang dimulai pada tanggal 7 sampai 8 September. Narasumber dalam sosialisasi dan iimtek ini berasal dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI, Ikhsan Durgahayu dan Vivin Gunawan dari Dirjen Bina Keuangan Daerah Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri. (h/tot)

Hal tersebut disampaikan President Direktur Ayooklik.com Basuki Surodjo ketika mengelar customer gathering dan sosialisasi e-katalog di Hotel Rocky, Kamis (7/9). Menurutnya, sistem e-katalog tersebut dapat memangkas waktu dan biaya pemerintah. Sebab harga yang tercantum adalah harga yang terbaik dan sudah melalui verifikasi oleh team Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). “Perusahaan kita PT. Air Mas Perkasa atau Ayooklik.com sudah berdiri sejak tahun 1908 perusahaan kita adalah penyedia bagi instansi pemerintah. Dan hadirnya kita ini adalah satusatunya perusahaan penyedia e-katalog online shop yang sudah berpengalaman,” kata Basuki. Ia menjelaskan, sejak Januari 2016 lalu Ayooklik.com resmi ikut serta mendukung kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-katalog yang menawarkan solusi pengadaan kebutuhan pemerintah. Agar para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lebih mengetahui proses pembelanjaanbarang/jasa. Sementara itu, Kepala

LKPP Agus Prabowo mengatakan, e-katalog menjadi instrument baru dalam menciptakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang terbuka dan efisien. Melalui e-katalog pembelian barang/jasa bisa dilakukan secara cepat dan mudah. “Kita optimis e-katalog akan menjadi instrument yang dapat menciptakan keterbukaan dan persaingan sehat. Sebab melalui e-katalog pemerintah tinggal membeli barang yang dibutuhkan tanpa melalui proses tender yang biasanya membutuhkan waktu panjang dan lama,” terangnya. GM Ayooklik.com menambahkan, guna mensosialisikan Ayooklik.com kepada pengguna e-katalog di seluruh Indonesia. Maka perusahaannya satu tahun kedepan mulai September ini akan mengadakan roadshow di 33 provinsi di Indonesia. “Semua produk yang kita supply merupakan barang-barang yang langsung dipesan dari principal resmi di Indonesia, diantaranya HP, Brother, Panasonic, Epson, Microsoft, Cisco, Fujitsu, Lenovo, Dell, Asus, Samsung dan Fujixerox serta Acer,” ungkapnya.(h/ril)

ILUSTRASI

BPS Data 3.281 Unit Usaha di Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bukittinggi, (Sumbar), mendata 3.281 unit usaha selama Agustus 2017 dalam kegiatan Sensus Ekonomi. Kepala BPS Bukittinggi, Mukhlis di Bukittinggi, Senin, mengatakan u nit usaha yang didata dikelompokkan dalam Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB). “Dalam satu bulan itu terdata sebanyak 294 unit UMB atau baru 57 persen dan 2.987 unit UMK atau 97 persen,” tambahnya. Ia memperkirakan pendataan untuk UMK dapat diselesaikan dalam waktu satu pekan ke depan sementara untuk UMB masih membutuhkan waktu jelang selesainya Sensus Ekonomi lanjutan pada akhir September 2017. “Bagi UMB kendala seringkali ditemui ketika pemilik usaha tidak berada di tempat usaha sehingga pegawai harus menjanjikan pertemuan terlebih dahulu pada petugas sensus atau pada saat petugas sensus mendatangi tempat usaha, pemilik usaha meminta waktu karena harus menyiapkan dulu informasi yang dibutuhkan petugas,” jelasnya. Sementara dalam mendata UMK, kendala ditemui pada pedagang yang hanya beraktivitas setiap Rabu dan Sabtu saja pukul 9.00 sampai 12.00 WIB sehingga sulit ditemui. “Di sini petugas harus pandai-pandai pula melihat situasi dan membagi waktu karena sensus yang dilakukan tidak boleh mengganggu aktivitas jual-beli para pedagang atau pemilik usaha tersebut. Tapi dari BPS, kami tetap semangati Redaktur: Atviarni

agar sensus berjalan baik,” ujarnya. Di satu bulan tersisa pelaksanaan Sensus Ekonomi, pihaknya menyiapkan tujuh orang petugas sensus yang telah selesai melakukan pendataan untuk dilatih menjadi editor yang akan memeriksa dan memperbaiki data hasil sensus. “Total ada 71 petugas sensus. Tujuh orang yang dipilih adalah yang berkinerja baik, tidak banyak melakukan kesalahan pencatatan dan telah menyelesaikan targetnya. Setelah data diedit baru kemudian dikirim ke tingkat provinsi untuk diolah lebih lanjut,” katanya. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Bukittinggi, Rismal Hadi menerangkan hasil sensus ekonomi akan bermanfaat bagi pemerintah sebagai gambaran kondisi ekonomi saat ini untuk merumuskan kebijakan di masa akan datang. “Jadi dari data hasil sensus akan menjadi pedoman dan acuan keberhasilan kebijakan pemerintah dan melihat kondisi bagaimana saja yang potensial di daerah untuk terus diperbaiki dan didorong pertumbuhannya,” lanjutnya. Ia mengimbau pelaku usaha yang belum terdata, agar mendukung kesuksesan pelaksanaan sensus ekonomi dengan memberikan informasi yang dibutuhkan petugas secara jelas dan informasi itu akan dijamin kerahasiaannya. “Sensus ekonomi yang dilaksanakan BPS tidak ada kaitannya dengan pajak. Pelaku usaha juga jangan khawatir karena semua informasi yang diberikan dijamin kerahasiaannya,” ujarnya. (h/ans) Layouter: Syamsul Hidayat


14

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN

BENTUK SUJUD SYUKUR

SMAN 1 Kampung Dalam Berkurban PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bentuk sujud syukur agar terhindar dari peristiwa kesurupan yang sering melanda pelajar SMAN 1 Kampung Dalam, para pelajar bersama majelis guru menyembelih seekor kambing. “Menyemblih kambing tersebut, juga bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 1438 H,” ujar Kepala SMAN 1 Kampung Dalam, Afrizal Syafrul kepada Haluan, Kamis (7/9). Menurut Afrizal, di samping momen berkurban juga dilakukan sujud syukur, semoga tidak terjadi lagi kasus kesurupan. Satu ekor kambing yang disemblih tersebut, kata Afrizal, disumbangkan oleh para pelajar dengan momen berkurban. “Sumbangan pelajar tersebut berkisar Rp500 hinga Rp2.500 per pelajar,” katanya. Atas kesepakatan itu, maka dana yang terkumpul

tersebut dibelikan seekor kambing dan disembelih, serta dimasak di kompleks sekolah. “Selain itu, bagi pelajar perempuan juga menyumbang nasi dengan membawa satu bungkus hingga dua bungkus masing-masing,” terangnya. Dikatakannya, nasi dan kambing yang telah dimasak tersebut dimakan para pelajar bersama majelis guru. Sebelum jamuan makan, terlebih dahulu dilakukan doa bersama yang dipandu oleh guru agama. “Kami berharap dengan adanya syukuran ini, anakanak dapat belajar dengan baik dan mampu meraih prestasi,” ungkapnya. (h/ded)

SDN 06 Kampung Dalam Butuh Tambahan Guru

GOSOK GIGI MASSAL — Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Patamuan sedang melakukan gosok gigi massal yang dipandu oleh tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Patamuan, Rabu (6/9) di halaman sekolah tersebut. BUSTANUL ARIFIN

Lingkar

Zul Amri: Saling Peduli Tanamkan ke Siswa PADANG PARIAMAN, HALUAN — Mendidik para siswa untuk ikut berkurban pada hari Raya Idul Adha, merupakan kegiatan yang ditanamkan pada seluruh murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Batang Gasan. Hal tersebut diungkapkan Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Batang Gasan, Zul Amri kepada Haluan, Jumat (1/9) di Pariaman. “Di samping menanamkan nilai keimanan pada siswa, berkurban juga bertujuan untuk menanamkan jiwa sosial pada anak sedini mungkin,” ujar Zul Amri. Dikatakannya, salah satu bentuk ikut berkurban oleh siswa SD tersebut, yakni membawa sebutir telur dan dikumpulkan oleh guru sekolah bersangkutan. ”Cara berkurban yang diterapkan masing-masing sekolah berbeda, ada yang bawa telur dan bentuk lainya,” akui Zul Amri. Hal tersebut, lanjut Zul Amri, tidak diwajibkan pada siswa. Karena yang paling diutamakan adalah memberikan pemahaman pentingnya saling peduli dan berbagi. Hasil berkurban yang dikumpulkan pihak sekolah tersebut, dibagikan pula pada siswa yang kurang mampu pada sekolah itu. “Saling berbagi inilah yang paling penting kita tanamkan pada siswa,” jelasnya. (h/ded)

Kepedulian Alumni SMALA 91 Tetap Terjaga PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kepedulian dan rasa kekeluargaan Yayasan Alumni Sekolah Menengah Atas Lubuk Alung (SMALA 91) tetap terjaga. Buktinya, alumni SMALA 91 membantu anggotanya yang mengalami musibah kebakaran di Klender, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dari sekian banyak korban kebakaran, salah satunya adalah anggota SMALA 91, yakni Muhardi. Hal itu dikatakan oleh Ketua SMALA 91, Aswirman kepada wartawan, Rabu kemarin di Lubuk Alung. Dia menjelaskan, setelah musibah kebakaran itu, pihaknya dapat informasi Muhardi ikut terkena musibah juga. Dengan demikian, pihaknya langsung ke tempat kejadian peristiwa dan menyebarluaskan kabar itu ke seluruh jajaran SMALA 91 melalui berbagai grup yang tersedia di dunia maya dan dunia nyata. Selain uang, keluarga besar SMALA 91 juga menyerahkan pakaian layak pakai, mukena dan bahan lainnya yang menjadi kebutuhan dasar bagi Muhardi dalam mengembalikan rasa optimis, serta mengambil hikmah dari musibah tersebut. Dan ini, katanya, aksi spontanitas ini membuahkan hasil yang maksimal, serta tertanamnya nilai-nilai kepedulian dalam keluarga besar SMALA 91. (h/bus) www.harianhaluan.com

SDN 04 PATAMUAN

Gelar Gosok Gigi Massal PADANG PARIAMAN, HALUAN — Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Patamuan yang terletak di Nagari Sungai Durian melakukan gosok gigi massal, Rabu (6/9) di halaman sekolah tersebut. Hal ini dilakukan untuk melakukan program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di sekolah itu. Gosok itu langsung dilakukan pembinaan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Patamuan yang didampingi oleh Bidan Desa Nagari Sungai Durian. Kepala SDN 04 Patamuan, Amzah M, SPd, MM, kepada Haluan, Kamis kemarin men-

yebutkan, memang program UKS ini dilakukan satu kali dalam sebulan. “Progam ini dilakukan setiap bulan, pada pelaksanaan itu dilakukan secara bergantian, seperti gosok gigi, cuci tangan dan lain sebagainya,” ujar Amzah yang didampingi Pembina UKS SDN 04 Patamuan, Nurmiyeti. Dia menjelaskan, pelaksanaan gosok gigi ini dilakukan oleh kelas terendah, yaitu kelas satu, dua dan tiga. “Gosok gigi dilakukan secara serentak di halaman sekolah. Pesertanya adalah kelas satu, dua dan tiga. Pembinaan UKS ini langsung dilaku-

kan oleh tenaga kesehatan puskesmas kecamatan itu dan di sekolah ini juga ada dokter kecil,” terangnya. Untuk itu, pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak puskesmas yang telah memberikan pembinaan UKS di sekolah ini. Tentu, pihaknya meminta kepada anak-anak agar bisa mengikuti kegiatan ini secara baik. “Kepada anak-anak, agar praktek mengosok gigi yang baik ini lakukan pula setiap hari di rumah dan sebelum tidur, karena dengan sering menggosok gigi tentu gigi kita sehat dan bersih,” pintanya. (h/bus)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Kecamatan V Koto Kampung Dalam, butuh tambahan guru PNS sebanyak enam orang. Sekolah yang terletak di Alahantabek, Nagari Sikucur Barat, hanya memiliki guru PNS sebanyak tiga orang. “Sebanyak 120 siswa, hanya di didik oleh tiga guru PNS,” kata Kepala SDN 06 Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Daswar saat dihubungi Haluan, Kamis (7/9). Untuk itu, Daswar berharap pada tahun yang akan datang dinas pendidikan dan kebudayaan memberi tambahan guru PNS pada sekolah yang dia pimpin. Agar proses belajar mengajar berjalan sukses, kata Daswar, maka seharusnya anak-anak didiknya dipandu oleh beberapa guru honor/sukarela yang honornya diambilkan dari dana BOS. Dikatakan Daswar, agar dana BOS lebih fokus pada kualitas dan mutu pendidikan, maka sangat dibutuhkan tambahan guru PNS sebanyak enam orang lagi. Guru tersebut terdiri dari empat guru kelas dan satu guru agama dan seorang guru olahraga. Disampaikan Daswar, sekolah yang dia pimpim memiliki 120 siswa dengan enam rombongan belajar, yakni dari kelas 1 hingga kelas 6. Untuk kelancaran proses belajar mengajar, guru agama dan guru olah raga diajar oleh guru honor yang juga merangkap sebagai guru kelas. “Untuk itu, sekali lagi kami berharap ketersedian guru pada sekolah ini menjadi prioritas,” pinta Daswar. (h/ded)

Yayasan SMALA 91 Kurban Tiga Ekor Sapi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Yayasan Alumni Sekolah Menengah Atas (SMALA 91) ikut berkurban. Buktinya, tiga ekor sapi disembelih di Sungai Abang Lubuk Alung, Sabtu (2/ 9) pekan lalu. Setelah itu, daging sapi tersebut dibagi dan dimasukan ke dalam kantong plastik sebanyak 175 kantong. Setiap kantong beratnya lebih dari satu kilo yang disebarkan untuk masyarakat penerima

pada momen Idul Adha tahun ini. Ketua SMALA 91, Aswirman kepada Haluan menyebutkan, Yayasan SMALA 91 yang dipimpinnya telah aktif melakukan kegiatan kurban sejak empat tahun yang lalu, dan kurban tahun ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan. “Bagi kita, di wadah alumni ini tidak sekedar pertemuan rutin, reunian, ketawa-ketawaan saat momen bersama. Namun,

lebih dari itu harus ada manfaat yang dihasilkan. Yang jelas tentu untuk alumni itu sendiri yang hidupnya masih susah,” terangnya. Dia menjelaskan, kalau kurban kali ini sedikit menurun dari Idul Adha tahun lalu, di mana kurban SMALA 91 mencapai empat ekor sapi 2016. “Yang penting setiap Idul Adha ada aksi kurban, hal tersebut menandakan kita ada dan hadir di tengah masyarakat Lubuk

Alung dan Padang Pariaman pada umumnya,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, masih banyak keluarga alumni SMALA 91 yang hidupnya amat susah. Bahkan, untuk momen makan daging saja sangat sulit didapatkannya. Tentu, dengan kurban ini aksi sosial yang harus terus dilakukan pada Hari Idul Adha ini. Dan lagi, katanya, pertemuan dan diskusi yang intens tetap dilakukan SMALA 91

melalui dunia nyata dan dunia maya dalam sosial kemasyarakatan. Ada yang namanya bedah rumah, aksi sosial pada saat anggota sedang dapat kemalangan dan musibah, serta momen sosial lainnya. “Dengan silaturahim, tentu bisa mempermudah rezeki, seperti yang dijanjikan oleh Yang Maha Kuasa dalam kitab suci Alquran sebagai pedoman umat Islam ,” ulas Aswirman. (h/bus)

SDN 13 dan 01 Lubuk Alung Terima Alat Peraga PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Lubuk Alung dan SDN 01 Lubuk Alung m enerima alat peraga untuk belajar. Bantuan alat tersebut diserahkan langsung oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Padang Pariaman, Happy Neldy, Senin (4/9).

“Bantuan alat peraga ini diberikan kepada sekolah, karena sangat banyak manfaatnya untuk belajar anak-anak dan semua alat peraga itu telah diserahkan pada hari Senin kemarin,” kata Happy Neldy kepada Haluan, Kamis (7/9) di Lubuk Alung. Dia menjelaskan, ba0ntuan alat peraga ini adalah pokok

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman, Happy Neldy foto bersama dengan siswa SDN 13 Lubuk Alung, Senin kemarin. IST

fikiran (pokir) di DPRD. Karena dilihat, kalau diandalkan dari dan BOS tidak cukup untuk membeli alat-alat tersebut, serta dana itu bisa digunakan untuk keperluan sekolah yang lain. “Semua bantuan alat peraga itu memang pada dinas terkait, akan tetapi kita secara bersama menganggarkan untuk bantuan alat peraga tersebut,” terangnya. Dikatakannya, dengan bantuan alat peraga ini tentu bisa memberikan motivasi bagi guru dan anak-anak untuk belajar mengajar, karena selama ini sekolah tersebut memang kekurangan alat peraga untuk belajar. “Semoga dengan adanya bantuan alat peraga ini, bisa memberikan motivasi untuk meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah,” pinta Happy Neldy, Ketua Partai Gerindra Padang Pariaman ini. Dengan ini, katanya, tentu pihaknya berh arap kepada majelis guru dan komite bisa merawat semua alat peraga ini, agar semua barang tersebut bisa bertahan lama. “Tentu kita

HAPPY Neldy memberikan bantuan alat peraga untuk SDN 13 Lubuk Alung, Senin kemarin yang diterima oleh ketua komite sekolah.

berharap kepada semua majelis guru, agar semua alat peraga ini bisa bertahan lama. Artinya, simpan barang tersebut dengan baik pada tempat kusus setelah digunakan,” harapnya. Sengaja alat peraga diberikan dan dianggarkan untuk sekolah, agar meningkatkan sumber daya manusia. Sebab, selama ini dana pokir tersebut banyak diperuntukan untuk infrastruktur. “Dana pokir Redaktur: Nasrizal

dianggarkan untuk kebutuhan sekolah sangat banyak manfaatnya, seperti untuk meningkatkan sumber daya manusia, karena selama ini dana tersebut banyak digunakan untuk pembangunan dan sekarang tentu kami ingin menggunakannya untuk pembangunan mental anak-anak, serta untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sedini mungkin,” ulas Happy Neldy. (h/bus) Layouter: Syamsul Hidayat


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

15

Listrik Pekanbaru Akan Byar Pet Sepekan PEKANBARU, HALUAN — PT PLN Area Pekanbaru kembali melakukan pemadaman listrik bergilir bagi kawasan Kota Pekanbaru pada 6 September hingga 12 September 2017 guna pemeliharaan dan penyambungan jaringan baru. “PLN akan melakukan pemeliharaan dan penyambungan aliran listrik dilaksanakan tanggal 6-12 September 2017 dan berdampak pemadaman bergilir,” kata Humas PLN Area Kota Pekanbaru Komang di Pekanbaru, Kamis. Untuk itu ia atas nama

PLN meminta maaf atas pemadaman dan ketidaknyamanan yang akan dan sudah dialami pelanggan. Namun ini sebutnya demi perbaikan pelayanan kedepan dimana ada beberapa kawasan dan wilayah butuh pemasangan jalur baru. Jika mengacu kepada jad-

wal kerja maka pemadaman setiap harinya bagi wilayah yang dapat giliran dimulai sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga siang pukul 13.00 WIB. Namun tegasnya jadwal dan waktu pemadaman dapat berubah sewaktu - waktu sesuai kondisi trafo daya Gardu Induk. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan PLN akibat terganggunya pasokan listrik. Semoga PLN akan semakin baik ke depannya,” harapnya. Imel (35) seorang warga

Labuh Baru Barat mengakui bahwa Kamis pagi mulai pagi sekitar 09.00 WIB listrik di rumahnya padam, untung dia sudah selesai mencuci pakaian dan memasak bagi keluarga. Namun ia sedikit kecewa dengan hal ini karena jadi tidak dapat menonton serial drama India kesayangannya hari itu. Ia maklum kalau pemadaman ini demi perbaikan pelayanan. “Ia mau gimana lagi tidak bisa nonton drama India di TV karena listrik padam, semoga tidak tiap hari, “ harapnya. Ia berharap pelayanan

PLN semakin baik lagi dan listrik tidak sering padam. “Karena kita telat bayar di denda, PLN telat hidup tidak didenda, “ pungkasnya membandingkan. Berikut ini lokasi pemadaman listrik yang dilakukan PLN, Kamis, 7 September 2017 09.00 - 13.00 WIB: Jl. Amd, Jl. Lintas Timur, Jl. Seroja, Jl. Cinta Damai, Jl. Lintas Timur Km 15, Jl. Sosial, Jl. Palembang, Jl. Lintas Timur Km 18, Jl. Lintas Timur Km 19, Jl. Lintas Timur Km 22, Jl. Pasir Putih, Jl. Lintas Timur Km 23.

Selanjutnya Jl. Lintas Timur Km 25, Jl. Lintas Timur Km 29, Jl. Lintas Timur Km 34, Jl. HM Thaib, Jl. Lintas Timur 35, Jl. Ke Langgam, Jl. Panglima Besar, Jl. Lintas Timur Km 40, Jl. Lintas Timur Km 41, Jl. Milan, Jl. M.Yamin sebagian, Jl. Merdeka, Petapahan, Sukaramai, Flamboyan, Kota Batak, Trimanunggal Dan KijangRejo. Di jalan Pulau Sambu, Jl. Amd, Jl. Kampung Baru,Jl. Satria, Jl. Bambu Kuning, Jl. Bata, Jl. Kelapa, Jl. Indrapuri, Jl. Puskoppol, Jl. Hangtuah, Jl.

Gereja, Jl. Segar, Jl. Wates, Jl. Harapan Jaya, Jl. Jawa, Jl. Sumatra, Jl. Sialang Bungkuk Jl. Sekuntum, Jl. Pondok Mayang, Jl. Abd Malik, Prm Sentosa Residen, Jl. Matador, Jl. Prm Cendana, Gg Alamin. Begitu juga Jl. Badak, Jl. Banca Busung, Jl. Harapan Raya, Jl. Bukit Indah, Jl. Semanggi, Jl. Singgalang, Prm Nagoya, Jl. Sepakat. Jl. Tambusai Ujung, Terminal Akap, Sekolah Asshofa, Jl. Soekarno Hatta, United Tractor, Jl. Fajar, Jl. Sukajaya,Jl.Darma Bhaakti dan sekitarnya. (hr)

Warga Siak Belum Jeli Pilah dan Kelola Sampah

KUNJUNGAN KONJEN JEPANG — Istri Gubernur Kepri, Noorlizah Nurdin Basirun menerima kunjungan Konsulat Jendral (Konjen) Jepang Takesihi Isii bersama istrinya Yoko Ishii di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (7/9). HUMAS PEMPROV KEPRI

BPOM Kepri Gerebek Gudang Kosmetik Ilegal TANJUNGPINANG, HALUAN — Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau menggerebek gudang tempat penyimpanan ratusan merek kosmetik ilegal di Jalan Sultan Mahmud, RT 2/RW 5 Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Rabu. Ratusan kosmetik kemasan yang berasal dari Malaysia, Korea, China dan Tailand ditemukan di gudang tersebut. Kepala BPOM Kepri, Alex Sander di sela-sela penggerebekan mengatakan, penyelidikan kosmetik di gudang

www.harianhaluan.com

itu, termasuk perdagangan barang ilegal tersebut di pasaran dilakukan selama tiga bulan. “Ini operasi gabungan, diadakan serentak di seluruh di Indonesia,” katanya. Saat dilakukan penggerebekan, petugas dari BPOM Kepri bersama pihak terkait menemukan ratusan jenis produk kosmetik yang tidak memiliki izin, padahal mengandung kandungan zat berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan penggunanya. “Bahan kosmetik ini mengandung

mengandung zat mercury yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit bagi penggunanya,” ujarnya. BPOM menduga gundang tersebut sebagai tempat penyimpanan distributor barang-barang kosmetik ilegal yang tidak memiliki izin resmi. Selain gudang ini, sebelumnya BPOM Batam bersama pihak terkait, juga sudah mengamankan beberapa tempat yang diduga menyimpan kosmetik ilegal. “Dua tempat lainnya di kawasan Bakar Batu. Untuk pemiliknya, ber-

inisial WA, tetapi di tempat itu hanya mengamankan beberapa produk saja tidak sebanyak di tempat ini,” katanya. Dari pantauan pihaknya, diketahui barang-barang kosmetik ilegal ini, diedarkan di Tanjungpinang saja, tidak beredar di luar wilayah Tanjungpinang “Kosmetik ilegal ini bernilai ratusan juta rupiah,” ujarnya. BPOM membawa kosmetik ilegal itu ke Kantor BPOM Kepri di Batam. Untuk karyawan toko dan pemilik BPOM akan melakukan pemanggilan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (hk)

SIAK, HALUAN — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak mengatakan kesadaran masyarakat wilayah setempat dalam memilah dan mengelola sampah untuk menjadi produk bernilai ekonomi masih rendah. “Masih banyak sampah rumah tangga besar maupun kecil yang belum dikelola untuk dijadikan produk bernilai ekonomi, menumpuk setiap harinya, sehingga volume sampah terus meningkat,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan B3 Dinas Lingkungan Hidup Siak Ali Imran saat dijumpai di gerai bazar MTQ tingkat Kabupaten Siak ke-17 di Islamic Center, Siak, Kamis. Dia menyatakan masih sangat sedikit masyarakat yang sudah memanfaatkan sampah untuk “disulap” menjadi barang-barang yang menghasilkan uang. Bahkan katanya, kesadaran warga terhadap lingkungan cukup rendah. “Terkadang masyarakat membuang sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS) terkesan asal-asalan dan tidak betul-betul dimasukkan, sehingga banyak sampah berserakan di luar kotak,” katanya. Contoh lainnya, lanjut dia, masih banyak rumah tangga enggan membayar pungutan kebersihan yang sudah ditetapkan dalam peraturan daerah (perda) tentang retribusi

Redaktur: Nova Anggraini

pungutan sampah. “Padahal hanya Rp16.000 per bulan untuk rumah tangga besar (rumah makan/kafe),” katanya. Menurutnya tidaklah susah untuk memilah sampah-sampah yang dihasilkan rumah tangga, mereka (masyarakat) hanya perlu mengelompokkan sesuai jenisnya. Kemudian diuangkan dengan mengantarnya ke bank sampah. “Di bank sampah, sampah-sampah itu akan ditimbang dan dibayar sesuai dengan harga jenis sampah tersebut. Masyarakat pun bisa menjadi nasabah di bank sampah yang dibuatkan dalam buku tabungan,” ucapnya. Dia menginformasikan saat ini Kabupaten Siak sudah memiliki dua bank sampah untuk menampung sampah-sampah dari masyarakat untuk didaur ulang kembali menjadi produkproduk bernilai ekonomi. “Dikelola oleh beberapa pengelola yang telah mendapat pelatihan. Dengan demikian sampah tidak menumpuk dalam volume yang besar setiap harinya,” katanya. Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan komunitas Perempuan Peduli Sampah (Puan Lusa) untuk merangkul kaum hawa agar mendaur ulang sampah-sampah yang dihasilkan rumah tangga menjadi produk-produk bernilai ekonomi.(hr)

Layouter: Luther


16

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

SENGGANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

USSY SULISTIAWATY SIBUK BISNIS Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar hubungan rumah tangga Ussy Sulistiawaty dengan Andhika Pratama yang renggang. Hal itu disebabkan karena Ussy yang terlalu sibuk dengan bisnisnya. Saat ditemui di Trans TV, Jakarta Selatan, Andhika

Pratama mengatakan h al tersebut tidaklah benar.

“Saya tidak pernah kesal dengan Ussy karena kesibukannya. Kalau sekarang Ussy memang lebih sibuk daripada saya. Tapi saya tetap meminta Ussy untuk mempriorotaskan keluarga daripada bisnisnya,” terang Andhika, Senin (4/9/2017) malam.

Menurut Andhika, yang terpenting Ussy tetap menomorsatukan keluarga. Andhika juga tidak mempermasalahkan Ussy yang sibuk dengan bisnisnya. “Yang penting dia weekend tetap dengan keluarga kok, jadi nggak masalah kalau pun dia sibuk,” jelasnya. (h/dtc)

Ayu Ting Ting Ngomel AYU Ting ting merasa kesal saat netizen kembali mengusiknya. Disebut mengikuti Raffi Ahmad main piano, Ayu Ting Ting geram. Pelantun ‘Sambalado’ itu meluapkan kemarahannya saat melakukan live di akun Instagramnya. Video Ayu yang sedang ngoceh dan marah-marah itu diabadikan oleh beberapa akun gosip dan menjadi viral. Terlihat Ayu memang sedang memainkan piano, tapi salah satu netizen memberikan komentar yang mengaitkannya dengan Raffi. Sebelum Ayu live, suami Nagita Slavina itu memposting dirinya

yang sedang bermain piano. “Hello sorry,” ketus Ayu menanggapi komentar tersebut, Selasa (5/9). “Sorry, dulu saya juga manggil guru piano hey! Apa perlu saya livein terus kalau saya ngapa-ngapain? Hah?” lanjutnya mengoceh. Raut wajah ibu satu anak itu tampak sangat kesal. Sesekali dirinya melotot dan tertawa sinis.”Pagi-pagi udah julid aje. Kesal pagi-pagi, bukannya masih Lebaran lo? Mending lo sono kurbanin, kurbanin tuh diri lo!,” ucapnya sambil tertawa sinis.”Kesal banget gue pagi-pagi. Ngikat, ngikut, ngikat, ngikut. Ini piano, dari zaman kapan udah ada di rumah gue!,” tegasnya dengan nada suara galak. Raffi Ahmadd beberapa waktu lalu memposting video saat dirinya

sedang memainkan piano. Dalam video tersebut Raffi memainkan lagu milik Samsons yang berjudul ‘Kenangan Terindah’. “Iseng iseng mainin salah satu lagu Indonesia yang long lasting,” tulis Raffi pada postingan video tersebut. (h/dtc)

AFGAN

Tersentuh HARI bahagia pun akhirnya tiba bagi pasangan Raisa dan Hamish Daud. Tepat pada hari Minggu (3/ 9), mereka pun mengikat janji sucinya sebagai suami-istri. Dari sederet tamu undangan selebrit i yang ada, Rossa dan Afgansyah Reza yang hadir kemudian memberikan komentar mereka. Rupanya perasaan haru dan tersentuh kala melihat video akad Raisa dan Hamish itu tak hanya dirasakan oleh Rossa saja. Melalui tayangan tersebut, Afgan mengaku tersentuh kala melihat kisah asmara yang dijalani Raisa bersama Hamish Daud hingga akhirnya melangkah ke jenjang pernikahan. “Aku gak terlalu diceritain (soal hubungan mereka), tapi liat video tadi aku tersentuh banget. Tadi ngeliat video mereka, proses dari lamaran, pengajian, siraman, bagus banget sih, dan Yaya juga happy banget hari ini, keluarganya juga happy banget, kaya sweet banget lah wedding-nya,” aku Afgan. (h/kpl)

www.harianhaluan.com

Redaktur: Atviarni

Layouter: Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

GAGAL DAPATKAN COUTINHO

Barcelona Tunggu Bursa Transfer Berikutnya BARCELONA, HALUAN — Barcelona gagal mendapatkan Philippe Coutinho di bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, El Barca akan kembali memboyong Coutinho di lain waktu. Hasrat Barca untuk mendapatkan Coutinho pada musim ini kandas. Liverpool diketahui sudah tiga kali menolak tawaran Blaugrana, berturut-turu t menampik tawaran 80 juta euro, 100 juta euro, dan 130 juta euro. Menurut Ronaldinho, Coutinho saat ini sangat kecewa gagal merapat ke Camp Nou. Barca merupakan klub impian mantan pemain Inter Milan itu. Namun, Ronaldinho meyakini bahwa Barca akan kembali datang untuk memboyong Countinho pada kesempatan selanjutnya. Pria yang kini menjabat sebagai duta Barcelona itu sudah mendengar langsung betapa besarnya keinginan klub. “Dia (Coutinho) menegaskan bahwa dia ingin bergabung dengan Barcelona musim panas ini - dia akan kecewa karena ini adalah mimpi bagi pemain, yang ingin bermain untuk Barcelona,” kata Ronaldinho seperti dikutip Fox Sports. “Tapi saya yakin d ia masih akan mendapatkan kesempatan itu. Mereka (Barca) menjelaskan betapa mereka menginginkannya dan saya yakin Barca akan kembali untuknya,” tandas pria 37 tahun itu. Coutinho saat ini sudah kembali ke Liverpool usai membela timnas Brasil di ajang Kulalifikasi Piala Dunia 2018. Sebelumnya, pemain 25 tahun itu sempat dikabarkan mengasingkan diri ke Amerika Serikat. (h/bln)

B LA

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

17

Nasib Diego Costa Merapat ke Fenerbahce BRASIL, HALUAN — Bomber milik Chelsea Diego Costa dikabarkan akan segera merapat ke klub Turki Fenerbahce dengan status pinjaman. Status Costa di skuat Chelsea saat ini sedikut tidak jelas. Pasalnya usai berakhirnya kompetisi musim lalu, Antonio Conte mengungkapkan bahwa ia tak lagi membutuhkan servis striker bengal tersebut. Costa pun kemudian bertekad mencari klub baru pada musim panas ini. Akan tetapi, setelah ia memutuskan untuk kembali ke Atletico Madrid, The Blues malah tak kunjung melepasnya dan hal ini membuat Costa murka. Ia pun mengecam Conte dan tak mau kembali ke Chelsea untuk berlatih pada masa pra musim kemarin. Ia lebih memilih unt uk bertahan di tanah kelahirannya, Brasil. Costa sendiri kabarnya sudah kembali ke London. Ia sendiri sebelumnya dimasukkan oleh Conte ke dalam skuat yang didaftarkan ke Premier League, namun tidak di pentas Liga Champions. Dan meski namanya turut didaftarkan, ada kemungkinan ia tak akan dimainkan oleh Conte karena hubungan keduanya sudah terlanjur memburuk. The Blues pun akhirnya disebut bersedia melepasnya ke klub lain dengan status pinjaman selama

semusim. Menurut laporan dari Hurriyet, Costa sendiri kembali ke London karena ia mengurus kepindahannya ke klub Fenerbahce. Dalam waktu dekat ia pun akan segera terbang ke Turki

untuk bisa menuntaskan transfernya tersebut. Bursa transfer liga Turki sendiri baru akan tutup pada hari Jumat besok. Jadi waktu Costa untuk menuntaskan transfer itu cukup singkat.

Costa sendiri bersedia pindah ke Turki demi menjaga peluangnya masuk timnas Spanyol yang akan berlaga di Piala Dunia 2018. Ia juga sekaligus ingin menjaga kebugarannya dengan terus bermain secara reguler. (h/bln)

Sir Alex Biarkan Ronaldo Ditendang Pemain Senior M ANC HE STER, HALUAN — Ini sebuah kisah masa lalu ketika Cristiano Ronaldo masih jadi pemain muda di Manchester United, tentang cara Sir Alex Ferguson menempanya agar tak jadi pemain yang lembek. Selama sekian tahun terakhir Ronaldo sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Tapi tak demikian halnya ketika pesepakbola Portugal 32 tahun itu baru bergabung dengan MU pada musim panas 2003 — nyaris sedekade lalu. Ketika itu Ferguson, yang memanajeri The Red Devils, sudah melihat potensi besar dari sosok Ronaldo. Salah satu pengakuan akan hal tersebut adalah kepercayaan Ferguson memberikan nomor punggung 7 nan ikonik untuknya. Akan tetapi, seperti dikatakan Tony Coton yang pernah masuk dalam jajaran staf pelatih MU di bawah Ferguson, si manajer legendaris juga melihat adanya kelemahan besar dari Ronaldo. Ia terlalu lembek sehingga gam-

www.harianhaluan.com

SIR ALEX FERGUSON pang jatuh dengan sengaja. “Ferguson memperlihatkan pandangannya terhadap Ronaldo remaja ketika memberinya kaus nomor 7 ketika merekrutnya di tahun 2003,” kata Coton kepada Daily Mail. “Tapi hebatnya ia juga mampu melihat kelemahannya. Satu kelemahan besar adalah kebiasaannya jatuh seperti boneka rusak setiap dapat tekel. Sir Alex pun punya misi untuk menem-

panya jadi lebih tangguh. Para staf pelatih pun diminta tutup mata jika mereka melihat Ronaldo dilanggar dalam latih tanding dan mini game,” ucapnya.\ Para pemain senior MU, seperti Roy Keane dan Rio Ferdinand, pun tidak menahan diri. Ronaldo jadi bulan-bulanan saat latihan, dengan para seniornya acapkali meneriaki agar ia tangguh sedikit.

Redaktur: Isra Hermanto

“Latihan itu intens sekali. Ronaldo yang malang tak tahu apa-apa dengan para rekan satu timnya, yang sebelum itu bergurau bersama, memberinya perlakuan yang tak bisa jadi bahan gurauan,” ujar Coton. “Ketika ia tak dapat tendangan bebas, ia akan mengangkat tangannya dengan kesal dan duduk di lapangan mengeluarkan sumpah serapah dengan permainan jalan terus. Para pemain veteran seperti Keane, Ferdinand, akan meneriaki dirinya karena terlalu lembek.” “Itu semua adalah cara memperlihatkan kasih sayang dengan keras dan perlahan tapi pasti, misi dari perlakuan tersebut mulai menyusup ke benak winger kami itu,” tuturnya. Kendatipun Ronaldo sudah meninggalkan MU sejak 2009, hubungannya dengan Ferguson masih terbilang dekat. Apalagi pemain yang kini merumput untuk Real Madrid itu pernah menyatakan Ferguson merupakan sosok ayah buatnya di dunia olahraga. (h/dtc)

Layouter: Luther


18

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

OLAHRAGA

PIALA MENPORA U-16

Derby Sumatera di Perempat Final BANTUL, HALUAN — PSP Padang Berhasil lolos ke babak delapan besar Liga Sepakbola Pelajar (LSP) Piala Menpora U-16 setelah mengalahkan Maluku Utara dengan skor 3-1 di lapangan Dwi Windu Bantul, Kamis (7/9). Di babak delapan besar PSP akan menghadapi Sumatera Selatan. Pertandingan akan digelar pada hari Jumat (8/9). Laporan wartawan Haluan yang ikut dalam rombongan ini, Arda Sani, di babak pertama PSP terting-

gal terlebih dahulu pada menit ke tujuh melalui Raykal. Tertinggal satu gol anakanak bangkit. Usaha me-

Atlet FKKSP Harumkan Sumbar di Medan PADANG, HALUAN — Dua atlet binaan Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP), masing-masing Rehan Abdul Ghani dari cabang senam, dan pesilat Melsan Cahyani, berjaya di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional di Medan. Kedua pelajar itu sukses mengharumkan nama Sumbar pada ajang bergengsi tersebut. Rehan Abdul Ghani berhasil menyumbangkan satu medali emas dan satu perak untuk Sumbar. Pada ajang tingkat nasional yang digelar di Kota Medan sejak tanggal 2 hingga 9 September mendatang itu, medali emas yang diraih Rehan disabet melalui kategori alat Senam Lantai, dan medali perak melalui kategori alat All Round. “Alhamdulillah, kedua medali ini saya persembahkan untuk mama dan almarhum papa, serta untuk masyarakat Sumbar. Saya juga berterimakasih kepada FKKSP yang terus memberikan pembinaan dan suport kepada saya,” kata pelajar kelas VI SD negeri 07 Indarung itu saat dihubungi, Kamis (7/9). Sementara itu, Tiyo Rufinaldo yang ikut mendampingi Rehan ke Medan menuturkan bahwa selain Rehan, pesenam Sumbar lainnya bernama Khairunnisa Qoidah Falila yang berasal dari SD Negeri 11 Payakumbuh, juga berhasil menyumbangkan satu medali perunggu di ketegori alat bola. “Menurut saya, ini merupakan prestasi yang luar biasa. Sebab, kedua atlet senam Sumbar yang turun di O2SN, ternyata mampu menyumbangkan medali, meskipun mereka turun atas nama sekolahnya masingmasing,” kata Tyo. Tyo menyebut medali yang diraih Rehan dan Khai runnisa secara tidak lang sung juga dapat menjadi pe-

lecut bagi seluruh atlet PERSANI Sumbar, karena menurutnya, raihan medali tersebut secara nyata membuktikan bahwa PERSANI Sumbar makin maju dan berkembang. Sementara itu, Ketua Umum PERSANI Sumbar Pudjo Suseno mengapresiasi kedua atlet senam Sumbar yang berhasil meraih medali di O2SN tersebut. Kata Pudjo, selaku Ketua Umum PER SANI Sumbar, dirinya sangat bangga terhadap anak-anak dengan mental yang kuat. Walaupun persaingan yang sangat ketat dan di depan supoter lawan yang sangat banyak, namun Direk tur Komersial PT Semen Padang itu juga menyebut bahwa atlet Sumbar tetap bisa konsentrasi dan bisa mengikuti arahan pelatih. “Alhamdulillah, saya sangat bangga sekali atas raihan medali tersebut. Saya juga berterima kasih kepada pelatih yang dengan penuh kesabaran melatih anakanak,” kata Pudjo. Cabang Silat Melsan Cahyani, pesilat binaan FKKSP berhasil menyumbangkan medali emas pada kelas C, berat 47-51 kg. Dalam ajang kali ini, Sumbar menurunkan empat atlet, dan salah satunya atlet binaan FKKSP,” ujar pelatih perisai diri, Yuharmen. Melsan merupakan siswa kelas XI dari SMA N 4 Padang. Ia telah meraih segudang prestasi dalam berbagai ajang kejuaraan, di antaranya, medali emas tahun 2015 pada ajang O2SN tingkat SMP di Makassar. Ia juga merupakan alumni SMP Semen Padang. “Ia merupakan atlet bina an kita sejak SMP. Dan dia me mang atlet yang luar biasa dengan berbagai prestasi. Sejak SMP dia telah mengikuti berba gai ajang kejuaraan, dianta ranya Kejurnas remaja,” jelasnya.(h/rel)

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

ngejar ketertinggalan berhasil pada menit ke 25 melalui Tafdil Azravi. Hingga ba bak pertama berakhir tetap 1-1. Di bababak kedua PSP mampu bangkit. Tafdil Azravi membawa PSP unggul pada menit 61. Pada menit 67 Tafdil kembali memcetak gol. Gol ini mengunci kemenangan PSP Pelatih Kepala PSP Padang Herry Syarif sangat bersyukur dengan kemenangan ini. “Alhamdulilah

kami berhasil lolos ke babak delapan besar. Ini berkat perjuangan anak-anak di lapangan,” beber Herry Syarif usai pertandingan. Herry mengatakan masih terdapat beberapa kelemaham yang harus diperbaiki. “ Pada babak pertama anakanak sempat hilang fokus di menit- menit awal. Namun mereka bisa kembali fokus dan mengejar ketertinggalan,” sebutnya. Menghadapi Sumsel ini

Herry Syarif optimis meraih kemenangan. “Jika anakanak bermain bagus, fokus serta semangat saya optimis lolos ke babak semifinal, “ bebernya. Sementara itu Direktur Akademi PSP Padang Agus Suardi meminta para pemain untuk tetap fokus dan cepat puas dengan hasil ini. “Perjalanan mereka menuju tangga juara sudah semakin dekat. Tentunya persaingan akan lebih berat. Untuk itu

pemain PSP jangan cepat puas,” sebutnya Sebelumnya, pada laga terakhir fase grup Pandeka Belia ini Meski sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup, tidak membuat PSP U-15 menurunkan intensitas permainannya menghadapi Kalimantan Selatan di pertandingan terakhir babak penyisihan grup E Liga Sepakbola Pendidikan (LSP) Piala Menpora U-16. PSP bermain

imbang 1-1 di lapangangan TNI AU Sleman Yogyakarta, Rabu (7/9). Pada babak pertama PSP berhasil mencetak gol pada menit 14 melalui gol yang diciptakan oleh Mulki. Hing ga pertandingan babak pertama tidak ada gol yang tercipta. Empat menit jelang pertandingam usai Kalimantan Selatan berhasil menyamakan kedudukan. Hingga pertandingan usai tidak ada gol yang tercipta. (h/san)

O2SN TINGKAT NASIONAL 2017

Pesilat SMAN 3 Padang Panjang ke Final PADANG PANJANG, HALUAN— Lagi-lagi kabar gembira menghampiri Kota Padang Panjang, kali ini datang datang dari Atlet Pencak Silat yang berlaga pada even Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017 Tingkat Nasional yang tahun ini dipusatkan di Kota Medan. Ajang O2SN tingkat Nasional tahun 2017 ini berlangsung sejak 4 hingga 8 September 2017 dan kegiatan lombanya berpusat di Universitas Negeri Medan (Uni med). Kepala Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Padang Panjang Desmon mengatakan, SMAN 3 Kota Padang Panjang mengirim dua orang Atlit untuk ikut Lomba O2SN Na sional kali ini untuk mewakili Sumatera Barat ke Tingkat Nasional di Medan. “Dari cabang Pencak Silat Fhisty Fitri dan cabang renang Nadya Septidwima Putri yang masih berlomba untuk mengikuti babak selanjutnya,” sebut Desmon. Sementara itu, lanjut Desmon, Fhisty Fitri berhasil maju ke babak final dalam ajang tingkat

Nasional 02SN . Dan pastinya Fhisty akan berlaga di babak final yang akan pada hari Kamis (7/9) kemaren. O2SN ini diikuti oleh 34 provinsi dengan melibatkan 1.904 siswa dengan rincian 480 anak SD, SMP 340 peserta, SMA 544 peserta, dan pendidikan khusus serta pendidikan layanan khusus ( PKLK) sebanyak 306 peserta. Diperkirakan sedikitnya ada 4. 543 siswa yang akan terlibat dalam O2SN 2017 termasuk ofisial, pendamping lomba, juri/wasit seta panitian pusat dan daerah.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan berjumlah 5 cabang olahraga, yaitu atletik, renang, bulutangkis, karate dan pencak silat. “O2SN ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif, kesehatan jasmani, mutu akademis, menciptakan kondisi kompetitif secara sehat, melatih sportivitas dan tanggungjawab, mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga serta mening katkan persatuan dan kesatuan,” tutur Desmon. (h/pis)

JPU Hadirkan .................................................................... Dari Halaman. 1 persyaratannya. Terdiri dari identitas dan alas hak. Tanah yang diajukan terdakwa itu tanah negara bekas eigendom sisa. Sementara, saksi yang lain yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) berstatus sebagai saksi ahli s empat mendatangkan protes dari PH Basko karena tidak termasuk dalam saksi yang masuk dalam berkas. Berikut, kesaksian kedua saksi yang disampaikan secara lengkap: KESAKSIAN SUTRISNO JPU Idial: Bapak Sutrisno, sejak tahun 2006 bapak adalah sebagai kepala BPN Kota Padang, tupoksi bapak sendiri sebagai kepala PBN itu apa? Sutrisno: Melakukan pengukuran, pementaan dan pendaftaran tanah. JPU Idial: Produk BPN itu apa? Sutrisno: Sertifikat. JPU Idial: Jenisnya apa saja? Sutrisno: Sertifikat hak milik, hak pakai, dan hak guna bangunan. JPU Idial: Setahu bapak, adakah badan/intasi lain yang berwenang untuk menerbitkan sertifikat? Sutrisno: Tidak ada pak. JPU Idial: Apakah bapak pernah tahu Peraturan perundang-undangan yang bisa menunjukkan hak milik atas tanah? Sutrisno: Tidak ada pak. JPU Idial: Bapak pernah membaca UU kereta api? Sutrisno: Tidak pak. JPU Idial: Dalam undang-undang perkeretaapian ada dikatakan kalau tanah kereta api itu adalah 6 meter dari as rel dan ada juga 9 meter dari as rel? Sutrisno: Tidak pak. JPU Idial: Selain BPN ada juga undang-undang

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

yang boleh memberikan hak atas tanah ke badan tertentu. Apakah bapak pernah tahu? Sutrisno: Tidak tahu pak. JPU Idial: Bagaimana proses yang berlaku di BPN apabila ada seseorang mengajukan permohonan sertifikat HGB? Sutrisno: Mengajukan surat-surat penguasaan atas tanah ke BPN, kemudian BPN melakukan pengukuran ke lapangan, Kasubsi pengukuran melakukan pengecekan hasil ukur, maka akan keluar surat ukur dan diserahkan ke panitia A. Panitia A ini akan meneliti ke lapangan bersama dengan lurah. Setelah dilakukan pengecekan di lapangan maka akan ada risalah atas pemeriksaan tanah tersebut. Dari hasil itu, kalau tidak ada masalah maka kepala kantor akan mengeluarkan sertifikat atas tanah yang dimohonkan. JPU Idial: Khusus permohonan Basrizal Koto ini alashaknya ini apa? Sutrisno: Alashak penguasaan atas tanah. JPU Idial: Tanah apa? Sutrisno: Tanah bekas eigendom verponding. JPU Idial: Ingat bapak no berapa? Sutrisno: Kalau gak salah itu ada 1754 salah satunya dan yang lainnya tidak ingat saya. JPU Idial: Pernah ada ingat ada eigendom verponding1650? Sutrisno: Tidak ingat saya pak. JPU Idial: Berapa permohonan yang diajukan waktu itu? Sutrisno: Lupa saya pak, entah 3 atau 4 lah. JPU Idial: Ada berapa Eigendom Verponding waktu itu? Sutrisno:Lupa saya pak. JPU Idial: Ketika terdakwa mengatak tanah itu berasal dari eigendom verponding, apakah BPN pernah melakukan pengecekan? Sutrisno: Pernah pak, waktu pengukuran dilakukan pemetaan oleh petugas BPN.

OLISINDO S E RV I C E , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

JPU Idial: Eigendom Verponding itu apa? Sutrisno:Itu sama dengan sertfikat saat ini pada zaman barat. JPU Idial: Dalam bentuk apa dia? Sutrisno: Sertifikat pak. JPU Idial: Apakah ada sertifikat itu di kantor bapak? Sutrisno:Kato eigendomnya ada pak. JPU Idial: Apakah pernah lihat? Sutrisno: Kalau itu tidak, karena itu adanya di bagian pengukuran. JPU Idial: Kalau Seksi pengukuran kita tanya tidak ada katanya pak. Sutrisno : Kalau tidak ada kenapa diproses permohonanya itu. JPU Idial: Apakah harus ada kartu itu baru bisa dilanjutkan atau bagaimana? Sutrisno: Di berkas lain ada yang menyatakan kalau itu merupakan eigendom verponding, maka di situ bisa kita langsung prosesnya. JPU Idial: Ada batas-batasnya? Sutrisno: Kalau di sana tidak ada, itu ada di meef brief pak. JPU Idial: Apakah peta itu tidak tergabung dalam eigendom verponding? Sutrisno: Tidak pak, Eigendom Verponding seperti lembaran sertifikat dan meef brief ini adalah peta yang menunjukkan kalau di titiktitik tertentu ada eigendom verponding. JPU Idial: Apakah peta itu ada di kantor bapak? Sutrisno: Ada pak. JPU Idial:Kenapa saat ditanyakan kepada saksi yang lain tidak ada? Sutrisno:Itu ada di bagian pengukuran pak. JPU Idial: Dalam permohonan dinyatakan tanah itu bekas eighendom verponding 1650, dan eigendom verponding1650 itu tdak temukan,

>> JPU HADIRKAN hal 19

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

“DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

STNK BA 8243 SM (Suzuki PU), An. WELFIRA ROZA. Hilang sekitar Kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878 Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Yohanes


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SAMBUNGAN

JPU Hadirkan ............................. Dari Halaman. 18 apakah permohonanya tetap dilanjutkan? Sutrisno: Kalau di meef breifnya nampak dan sertifikatnya tidak ditemukan itu bisa dilanjutkan karena di meef brief itu sudah jelas. JPU Idial: Kalau sekarang kita minta peta meef brief ke BPN itu ada? Sutrisno: Ada pak. JPU Idial: Apakah saat permohonan ini sampai ke meja bapak apakah meef brief ini dilampirkan? Sutrisno: Tidak pak. JPU Idial: Terus apa yang menjadi dasar bagi bapak untuk mengeluarkan sertifikat? Sutrisno: Kita kan ada bagian masing-masing, jadi kalau masalah peta itu terletak di seksi ukur, tidak mungkin itu ada di ruangan saya sebanyak itu pak. JPU Idial: Yang melakukan pengukuran itu siapa? Sutrisno: Petugas ukur. JPU Idial: Apa saja yang dilakukan petugas ukur di lapangan? Sutrisno: Mengukur dan diketahui oleh orang yang bersebelahan. JPU Idial: Dalam bentuk apa itu, apakah harus ada tanda tangan? Sutrisno: Itu ada dalam permohonan pak. JPU Idial: Setelah diukur apa hasil yang dibuat oleh panitia ukur? Sutrisno: Itu ada gambar ukur yang dikasihkan ke panitia A untuk pemeriksaan lapangan. JPU Idial: Apa yang dilakukan saat melakukan pemeriksaan di lapangan? Sutrisno: Untuk mengetahui kebenaran dari hasil ukur tersebut. JPU Idial: Khusus untuk permohonan dari Basrizal Koto ini apakah bapak ingat batas-batasnya? Sutrisno: Tidak pak. JPU Idial: Khusus untuk sebelah timur bapak tahu berbatas dengan kereta api? Sutrisno: Setelah berkas itu sampai ke meja saya ada batasnya PT KAI, saya bikin disposisi ke kasi pengukuran, dibalas oleh kasi pengukuran kalau sudah ada batas yang permanen maka tidak perlu lagi diminta tanda tangan ke batas sempadannya, itu sudah ada dalam aturan yang berlaku. JPU Idial: Dalam batas itu disebutkan kereta api atau tembok? Sutrisno: Lupa saya pak. JPU Id ial: Bapak pernah m engetahui peta grondkaart ? Sutrisno: Tidak tahu pak. JPU Ira Yolanda: Apa saja yang saudara lihat sebagai pertimbangan untuk menerbitkan sertifikat? Sutrisno: Dari surat ukur sudah ditandatangani, batas sempadan sudah lengkap, dan juga dituliskan kalau itu sudah dipetakan berarti itu sudah lengkap. Kemudian panitia A juga ada berita acara yang mengatakan kalau tanah ini sudah bisa diterbitkan sertifikat. JPU Ira Yolanda: Ini kan tanahnya satu tempat, kanapa tidak diberikan satu sertifikat saja, kenapa harus dipecah? Sutrisno: Itu tergantung permohonan buk. JPU Ira Yolanda: Untuk BPN kota ada tidak syaratnya berapa maksimal luas tanah yang bisa dikeluarkan sertifikatnya? Sutrisno: Kalau untuk BPN kota luas tanahnya itu di bawah 10.000 meter, kalau lebih maka itu kewenangan wilayah. JPU Ira Yolanda: Berapa jumlah s emuanya sertifikat yang dimohonkan oleh terdakwa? Sutrisno: Tidak tahu buk, yang jelas itu di bawah 10.000 meter buk. JPU Sochib: Kalau mengajukan permohan itu, lampiran apa saja yang diperlukan? Sutrisno:Identitas, surat kuasa dan alashaknya. JPU Sochib: Alashaknya itu harus diketahui siapa? Sutrisno: Lurah. JPU Sochib: Setelah diajukan, setelah itu dilakuan pengukuran? Sutrisno: Ya pak. JPU Sochib: Pengukuran itu dilakukan setelah permohonan masuk apa sebelum permohonan masuk? Sutrisno: Setelah permohonan masuk pak. JPU Sochib: Untuk pengukuran itu berdasarkan apa? Sutrisno: Surat tugas. JPU Sochib: Proses dari permohonan itu berapa lama maka keluar sertfikat? Sutrisno; Maksimal itu 15 hari? JPU Sochib: Apakah ada kemungkinan lebih? Sutrisno: Bisa, kalau itu ada malah di lapangan. JPU Sochib: Apakah ada kemungkinan terjadi perbedaan luas tanah yang dimohonkan berbeda luasnya dengan sertifikat yang diterbitkan? Sutrisno: Bisa pak. JPU Sochib: Lebih luas atau kecil? Sutrisno: Untuk permohonan itu kan kira-kira pak, itu gunanya dilakukan pengukuran supaya bisa mengetahui hasil dari luas tanah tersebut. PH Fachmi: Setelah terbit 3 sertifikat itu ada tidak syarat resmi dari PT KAI menyatakan bahwa tanah tersebut adalah tanah PT KAI berdasarkan grondkaart? Sutrisno: Tidak ada pak. PH Fachmi: Yang dimaksud sisi Eigendom Verponding disini apa pak? Sutrisno; Maksudnya itu adalah eigendom verpondingyang bersisa dari hak yang telah diberikan sebelumnya. PH Fachmi: Berarti masih Eigendom Verponding kan bukan grondkaart? Sutrisno: Ya masih eighendom verponding. PH Fachmi: Apakah saksi masih ingat selain tanah yang dimohonkan itu ada tanah atas nama siapa yang ada di sekitar sana? Sutrisno: Tidak ingat pak, yang jelas tanah itu adalah tanah negara. PH Fachmi: Apakah saksi ada melihat bukti-bukti pembayaran ganti rugi dibayarkan kepada penghuni sebelumya dalam warkah? Sutrisno: Lupa saya pak. PH Fachmi: Dalam BAP disenbutkan kalau saudara dipriksa atas dasar adanya membuat surat palsu, memakai surat palsu dan penyerobatan tanah PT KAI, apak benar ini keterangan saksi saat dimita keterangan oleh penyidik? Sutrisno: Tidak pak, saya tidak penah mangatakan itu. Saya hanya bilang tidak tahu waktu itu. PH Fachmi: Terhadap permohonan sertifikat kewajiban apa saja yang harus dibayarkan oleh pemohon kepada negara? Sutrisno: Pajak dan uang pendaftaran PH Fachm i: Siapa yang memberikan untuk melakukan pembayaran? Sutrisno: BPN. www.harianhaluan.com

PH Fachmi: Apakah saksi paham tentang undangundang PT KAI? Sutrisno: Tidak tahu pak. PH Fachmi: Apakah grondkaart itu ada di BPN? Sutrisno: Tidak ada pak. PH Fachmi: Apakah ada PT KAI memperlihatkan peta grondkaart kepada saksi untuk meyakinkan? Sutrisno : Seharusny ada, tapi waktu itu tidak ada pak. PH Fachmi: Saksi penah membuat nota kesepahaman atara PT KAI dengan BPN terkait dengan peta grondkaart? Sutrisno: Tidak pak. Hakim Agnes: Dalam melaksanakan tuagasnya petugas ukur itu kan ada job deskripsinya, itu atas dasar apa? Sutrisno: Itu peraturan mentri buk. Hakim Agnes: Permohonan ini diajukan oleh siapa? Sutrisno: Kuasanya buk. Hakim Agnes: Ada surat kuasanya? Sutrisno: Tidak ada buk. Hakim Agnes: Apakah panitia A tidak melihat itu? Sutrisno: Itu bukan tugasnya buk, di BPN itu kan sudah ada pembagian kerja masing-masing, jadi kalau untuk menyeleksi pendaftaran itu dilakukan oleh bidang pendaftaran buk. Hakim Soetedjo: Untuk penomoran pada sertifikat itu kalau tanah berdekatan gandeng tidak? Sutrisno: Tidak pak, itu tergantung nomor registrasi saat melakukan pendaftaran. Hakim Soetedjo: Jadi tidak mesti berdekatanya ? Sutrisno: Ya pak. JPU Sochib: Apa itu yang dimaksud dengan sporadic? Sutrisno: Sporadic itu adalah permohonan umum, yang diajukan oleh perorangan. JPU Sochib : Kalau yang dimohonkan terdakwa ini bagaimana? Sutrisno: Ini masuk pada sporadic. JPU Sochib: Kalau daftar isian dan gambar ukurnya perlu diumumkan tidak? Sutrisno: Kalau tanah negara tidak perlu diumumkan pak, tapi kalau tanah ulayat itu memang harus diumumkan selama 2 bulan. (*) Prof. Dr. M.I. DJOKO MARIHANDONO JPU Idial : Pak Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono ahli sejarah khususnya bidang apa pak? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Bidang kolonial Belanda. JPU Idial : Apakah termasuk dengan perkeretaapian? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya. JPU Idial : Termasuk dengan aset-aset kereta api? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya termasuk itu. JPU Idial : Sumber kekayaan tidak bergerak kereta api itu dari mana? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Sebenarnya di Indonesia itu ada 2 institusi kereta api. Pertama kereta api milik negara dan kereta api milik swasta. Ini UU nya berbeda, kalau milik pemerintah adalah undang-undang kereta api nomor 131 tahun 1866, sementara untuk kereta api swasta juga diberikan kesempatan untuk memperluas usahanya berdasarkan. Untuk kereta api negara disebut juga dengan SS, untuk asetnya di atur dalam undangundang perkeretaapian Nomor 131 tahun 1866 itu yang intinya menyebutkan tanah-tanah untuk kepentingan kereta api ini diperoleh melalui sistem bisteming (peruntukan) kereta api negara. Instansi pemerintah tidak diberikan surat-surat lain kecuali atas permintaan institusi itu yaitu groundkar. Dalam groundkar dibuat dan diparaf oleh kadaster (BPN Sekarang) dan satu lagi pemerintah setempat. Jadi kalau groundkar tidak ada tanda tangan kedua itu berarti itu palsu. Pemerintah sampai pada tahun 1942 itu hanya memperbarui saja untuk kereta api swasta dan negara tetap sama, tidak pernah ada surat keterangan lain di atas surat negara lain.Tanah itu dipakai untuk rel kereta api, kemudian dipakai untuk halte (stasiun kecil) kereta api, stasiun besar, untuk perumahan dan pesanggrahan. Sehingga sangat memungkinkan walau daerah yang tidak memiliki jalur kereta api namun ia memiliki tanah di sana, biasanya tanah seperti ini digunakan sebagai pesanggrahan tempat istrahat para pejabat kereta api. JPU Idial : Yang saya maksudkan pak sumber tanah kereta api, yang pertama tadi dari pemerintah dan yang lainnya apa? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ini kalau untuk kereta api negara yaitu tanah pemerintah dan swasta itu adalah dari modal. Kalua di Sumatera hanya di Medan ada kereta api swasta. JPU Idial : Mohon pak prof agar menjelaskan secara rinci tentang groundkar? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Groundkar itu sebenarnya dibuat itu tidak semua orang yang bisa namun hanya institusi yang bisa membuatnya, antara lain SS (kereta api) dimana di dalamnya ada jalur-jalurnya, batas-batasnya dan dibuat oleh siapa. Untuk membuatnya yaitu ada keputusannya, untuk di Indonesia hanya ada untuk kereta api, PLN, Pelabuhan dan sedikit untuk perkebunan. JPU Idial : Siapa yang menerbitkan keputusan itu? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Yang menerbitkannya gubernur jendral. Groundkar itu sebenarnya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Misalnya tanahnya berkurang kanerena diberikan untuk pemerintah daerah maka dibuat lagi groundkarnya atau juga bertambah. Jadi bisa berseri kalau tidak ada perubahan maka tetap saja. JPU Idial : Prof bisa menggambarkan groundkar itu dari sisi rel kereta api itu berapa jaraknya? Prof. Dr. M.I. Dj oko Marihandono : Jadi berdasarkan peraturan menteri 3477 ditetapkan bahwa jarak dari rel itu ditetapkan 7 meter kiri dan 7 meter kanan. Kemudian di beberapa tempat karena keterbatasan lahan bisa saja kurang dari itu, tetapi di sana kereta api kecepatannya di bawah 30 km/jam. JPU Idial : Untuk daerah di pinggir sungai apakah disamakan dengan yang prof jelaskan tadi? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Itu biasanya untuk di pinggir sungai itu ada jembatan, maka untuk pembuatan jembatan itu dan pemerintah tidak ingin mengganggu masyarakat. Maka bentangan di jembatan itu dibebaskan dua kali dari jembatan. Contohnya jembatannya 20 meter maka lahannya juga dibebaskan 20 meter kiri kanan. Karena itu akan digunakan untuk merangkai jembatan yang akan dipasang. JPU Idial : Untuk groundkar kereta api yang di Padang tahun berapa diterbitkan kira-kira? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : kalau tepatnya

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

saya tidak tahu. JPU Idial : Apakah prof pernah melakukan studi di Padang? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Untuk di Padang belum, tapi kami sedang menyusun rencana untuk studi di sumbar. JPU Idial : Tadi dikatakan salah satu yang bertanda tangan adalah adaster (BPN) apakah groundkar ini ada di penggang oleh BPN? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Harusnya ada, karena dia ikut tanda tangan dan harus punya arsipnya. Groundkar ini tidak hanya ada di BPN tapi juga dikirim ke ratu Belanda dan juga menteri kolonial. JPU Idial : Prof bisa menggambarkan keterkaitan antara groundkar, Undang-undang nomor 5 tahun 1960 dan UU pekertaapian nomor 3 tahun 2007, itu bagaimana? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Peraturanperaturan yang ada pada zaman Belanda itu tanah milik kereta api itu adalah milik negara. semua aset negara ini telah diserahkan oleh kolonial Belanda kepada pemerintahan Indonesia. sementara yang swasta baru dinasionalisasi, tidak ada istilah perusahaan negera tidak dinasionalisasi. Bung Karno dari 14 perusahaan kereta api yang ada di Indonesia 11 yang masih aktif. Sisanya yag tidak aktif sengaja tidak diperpanjang. Kalau kita melihat hak itu dipertanahkan pada PP nomor 8 tahun 1953 dan peraturan menteri agraria nomor 9 tahun 1965 itu dikonversi menjadi hak pakai. Kalau itu dipakai oleh kereta api. Sementara kereta api juga diberikan hak kerja sama dengan pihak lain adalah hak pengelolaan. Ini yang dipertahankan sampai sekarang. Sehubungan dengan UU PA tahun 1960 itu lebih banyak mengatur tanah-tanah negara bebas, kalau ini tanah negara dipakai, tidak bebas.Pada 1979 keluar peraturan untuk mengkonversi, namun pemerintahan Indonesia karena keternbatasan anggaran untuk mensertifkatkan, karena luasnya tanah ini. Untuk itu keluarlah peraturan menteri keuangan untuk mengsertifikatkan tanah milik negara yang telah habis masa haknya. Akan tetapi untuk tanah nengara yang habis haknya dan untuk diperpanjang haknya yang baru harus mendapat izin dari mentri keuangan. JPU Idial : Tadi Prof mengatakan tanah negara bebas, apakah itu? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Tahan itu adalah tanah negara yang tidak digunakan oleh atau dipakai oleh intansi-intasi lainnya, dan yang sedang dimanfaatkan oleh BUMN dan yang lain itu bukan tanah bebas. JPU Idial : Minta kejelasan Prof tentang eighendom verponding.? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Seberanarnya atara eighendom dengan verponding itu berbeda pak orang mengatakan eighendom verponding. Sebenarnya eighendom verponding itu adalah kartu yang digunakan untuk membayar pak. Jadi kita harus membayar pajak harus membayar sesuai dengan eighendom verponding. Hak milik ini tidak penah dimiliki oleh negara, ini hanya untuk kereta api swasta. JPU Idial : Prof penah melakukan studi tentang eighendom verponding? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya penah. Dalam eighendom verponding itu banyak hal yang harus ada di dalamya, mulai dari batas-batas sampai arah mata angin. Dalam batas-batasnya itu harus jelas kalau tidak ada maka itu bisa dikatakan bisa tumpeng tidih dan bisa tidak tahu tempat pastinya. JPU Idial : Setahu Prof apakah atara eighendom verponding dengan meet briefnya itu satu atau terpisah? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya terpisah. Karena eighendom verponding hanya ada batasbatasnya tidak mendetail seperti yang ada di meef brief. JPU Idial : Bagaimana pendapat Prof tentang kekuatan peta groundkar ini sebagai bukti milik? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Tadi sudah dijelaskan kalau ada peruntukan tanah untuk kereta api, maka peruntukan itu yang dibuatkan dalam groundkar. JPU Idial : Terdakwa ini dihadapkan ke pengadilan ini, karena membuat 3 alashak sehingga terbitnya sertifikat HGB. Tanah tersebut dinyatakan berada di eighendom verponding 1650. Setelah diukur maka tanah itu termasuk ke dalam peta groundcar. Bagaimana pandangan Prof terkait hal ini? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Di atas tanahtanah pemerintah itu yang sudah ada peruntukan tidak akan pernah lagi ada surat-surat lainya. Ini yang mesti dipertanyakan. Kalau hal ini terjadi pada zaman kolonial Belanda maka kadasternya yang perlu dipertanyakan. untuk memastikan kita harus cek dulu eighendom verpondingnya. Kita bisa

19

melihat apakah itu asli atau tidak. JPU Idial : Saat pemeriksaan BPN telah ditanyakan, namun BPN menjawab tidak memiliki eighendom verponding 1650 yang dimaksudkan itu, bagaimana itu Prof? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Mesti ada eighendom verponding, di meet briefnya juga jelas kok kalau itu tanah eighendom verponding. Kalau memang itu tidak ada, maka BPN nya tidak bisa mengelurkan HGB. JPU Sochib : Disampaikan bahwa peruntukan di Sumbar ini sampai dimana itu? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Pertama kali 1 juli 1891 dari Teluk Bayur dibangun jalur sampai Padang Panjang. Pada 1 Juli 1892 ditambah lagi dari Padang Panjang sampai Solok. Itu dibangun memang tidak sekaligus. Karena permintaan dari pemerintah di Padang waktu itu, bahwa hasil perkebunan yang waktu itu tidak lagi menjanjikan makan diganti dengan tambang. Kalau tambang itu diangkut dengan pedati itu tidak memungkinkan. Oleh karena itu dibangun rel kereta api. Karena perusahaannya milik pemerintah maka dibangun juga oleh pemerintah, bukan swasta. PH Fahmi : 20 meter yang dimaksud itu dari mana didapatkanya? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Saya hanya membaca groundkar tadi. PH Fahmi : Jadi sampai ke jalan berarti? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya itu kan pas jembatan itu saja, kalau di relnya itu tetap 7 meter dari as rel. kecuali untuk halte dan stasiun. Tadi di dalam groundkar saya lihat jalan lebih dahulu dari rel maka di sana memang kurang dari 7 meter maka kereta api harus diperlambat jalannya. PH Fahmi : Dalam warkah-warkah permohonan tanah ini BPN mengatakan kalau tanah itu adalah eighendom verponding sedangkan PT KAI mengatakan kalau itu adalah groundkar. Apa yang harus dilakukan dalam menghadapinya? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya di pengadilan ini lah jalannya untuk mencari kebenarannya. Di sini kita bisa melihat dari mana kesalahan itu terjadinya. PH Fahmi : Bukan itu yang saya maksud, namun saya bertanya sesuai dengan keahlian saudara. Tadi saudara menjelaskan masalah hukum? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Kalau bidang hukum itu bukan keahlian saya. Kalau masalah hukum sejarah itu sangat dekat sekali, maka saya bisa menjelaskannya dengan secara keilmuan saya. PH Fahmi : Kalau negara mengakui tanah bekas eighendom verponding, apakah yang harus dilakukan terhadap negara? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Kalau saya harus melihat dahulu eighendom verpondingnya. PH Fahmi : Apakah ada eighendom verponding 1650 itu di Padang? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Saya tidak penah melihat, makanya saya minta diperlihatkan kepada saya agar saya bisa m elihat apakah eighendom verponding asli atau tidak. PH Fahmi : Kalau ada sengketa antara BPN ada sengketa dengan PT KAI siapa yang bisa meyelesaikan? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Kalau menurut saya itu harus diselesaikan di pengadilan. PH Fahmi : Dalam UU perekeraapian tanah yang dikuasai oleh kereta api harus disertifikatkan? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Kalau tanah tidak dimanfaatkan lagi, maka itu akan dikembalikan kepada pemerintah, dan pemerintah menyerahkan hak kepada siapa itu terserah negara. PH Fahmi : Ada kerja sama atara PT KAI dengan BPN untuk mensertifikatkan tanahnya, bagaimana itu? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Ya memang itu ada, karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka belum semua asetnya yang disertifikatkan. Makanya tidak disertifikatkan secara sekaligus. Kalau menurut saya sah-sah saja peraturan seperti itu. PH Fahm i : Apakah ada badan lain yang menyatakan kepemilikan tanah di negara ini selain dengan BPN? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Saya tidak akan menjawab itu. Hakim Soetedjo : Apa tanda-tanda kalau tanah negara itu tidak dipakai lagi? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono :Maksudnya ada tanah-tanah kereta api tidak lagi dilalui oleh rel, atau relnya tidak lagi digunakan lagi. Hakim Soetedjo : Apakah ada batas waktunya tanah kereta api itu dinyatakan tidak lagi dimanfaatkan? Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono : Contohnya dulu tanah yang merupakan stasiun, dan tidak dipergunakan lagi, maka tanah itu dikembalikan kepada negara. (*)

Pengacara Basrizal Koto (Basko) saat sidang mendegarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (7/9). HUDA PUTRA Redaktur: Nasrizal

Layouter: Syamsul Hidayat


20

KOTA SOLOK

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

Pegadaian Bantu PNS Dapat Kendaraan Kredit SOLOK, HALUAN — Pegadaian Cabang Solok mulai membantu Pegawai Negeri Sipil dalam memperoleh sepeda motor. Pegadaian menyiapkan dana hampir Rp 1 miliar tiap tahun untuk membantu PNS memperoleh kredit sepeda motor dari diler resmi. Kepala Pegadaian Cabang Solok Syahwaldi dalam percakapan dengan Haluan di Mapolres Solok Kota beberapa waktu lalu mengatakan, produk yang ditawarkan pada PNS sebagai bentuk bakti pegadaian agar PNS bisa memperoleh sepeda motor secara kredit tanpa bunga besar. Untuk mendapatkan sepeda motor itu caranya sangat gampang. PNS bisa menghubungi Pegadaian dengan membawa slip gaji, membayar uang muka 25 % dari harga sepeda motor. Setelah persyaratan selesai, Pegadaian langsung membeli sepeda motor secara tunai ke diler resmi, kemudian menyerahkan ke PNS yang sudah membayar uang muka. PNS bisa langsung membawa pulang sepeda motor, tiap bulan mencicil ke Pegadaian. Langkah itu diambil sebagai bentuk bakts sosial dan membantu PNS dalam memperoleh sepeda motor dengan kredit murah. Dibanding mencicil ke diler, sudah jelas biaya lebih tinggi. Jika dihitung-hitung ada selisih Rp 3 juta dibanding mencicil ke diler. Berdasarkan catatan Pegadaian, sudah cukup banyak PNS memanfaatkan peluang yang ditawarkan karena banyak keuntungan. Selain keuntungan Rp 3 juta dari selisih antara diler dan Pegadaian, PNS juga tidak dihantui akan ditarik sepeda motornya jika terjadi kemacetan. “Pegadaian tidak akan m elakukan eksekusi jika terjadi kemacetan bagi PNS yang mendapatkan sepeda motor melalui Pegadaian,” jelas Syahwaldi. Di samping menjual paket pembelian sepeda motor, Pegadaian Cabang Solok juga aktif melakukan rehab rumah tidak layak huni. Kegiatan itu bekerja sama dengan Kodim yang ada di wilayah kerja Pegadaian Cabang Solok. Sampai saat ini sudah ada 4 rumah yang dilakukan rehab berat. Rumah itu ditujukan pada anggota veteran. (h/alf)

Sapi Betina Dijadikan Hewan Kurban Menurun SOLOK, HALUAN — Terjadi penurunan jumlah pemotongan sapi betina produktif pada hari raya Idul Adha di Kota Solok, walaupun penurunan itu tidak begitu signifikan. Jika dibanding tahun lalu, cukup melegakan juga bagi Dinas Pertanian Kota Solok. Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Kusnadi dan ketua tim pemeriksaan sapi kurb an Drh Amora kepada Haluan di kantornya, Senin (4/9), mengatakan, dari 300an jumlah sapi kurban yang disembelih usai salat Hari Raya Idul Adha, jumlah sapi betina produktif yang dipotong mulai berkurang. Kalau tahun 2016 jumlah sapi betina produktif yang dipotong 80 %, pada tahun 2017 ini turun 20 %, hanya 60 % dari total sapi yang dipotong. Terjadinya penurunan juga membuat lega aparatur Dinas Pertanian Kota Solok karena saban hari, dalam tiap-tiap pertemuan kelompok disampaikan oleh tenaga penyuluh pertanian agar m enghindari pemotongan sapi betina produktif. Langkah itu dilakukan mengingat jumlah sapi di Kota Solok maupun Sumatera Barat terus berkurang dan jika tidak dicegah dari sekarang, populasi sapi menurun. Tingkat konsumsi daging sapi di Solok terus meningkat namun untuk memperoleh sapi didatangkan dari Kabupaten Solok. Di Kota Solok sendiri jumlah peternak bisa dihitung dengan jari lantaran profesi masyarakat Kota Solok didominasi pedagang dan buruh serta karyawan swasta dan peawai negeri sipil. “Jumlah petani yang bergerak di bidang ternak sangat kecil,” tutur Amora. Mengingat sedikitnya petani yangbergerak di bidang ternak, sejak dini dicegah melakukan pemotongan sapi betina produktif. Jika ingin memotong sapi sebaiknya membeli sapi jantan. Untuk mendapatkan keturunan, pemerintah bisa melakukan inseminasi buatan (IB) tanpa ada pejantan. Yang utama itu yang betina dipelihara masyarakat. Menjawab Halu an tentang hasil pemeriksaan sai kurban, menurut Amora, semuanya lolos dari pendeteksian penyakit, memang ada juga sapi yang sakit namun sakit itu masih dalam ambang batas toleransi. Penyakit yang membahayakan terhadap manusia jika dikonsumsi, tidak ditemukan. Tidak terdeteksinya penyakit sapi lantaran sapi yang dipotong pada Hari Raya Kurban rata-rata sapi dari Solok dan tidak ada sapi impor. Sapi yang dipotong itu umumnya berasal dari Kabupaten Solok dan sebagian Kota Solok. Di Kabupaten Solok jumlah peternak memang cukup banyak apalagi potensi lahannya untuk bergerak di bidang pemeliharaan sapi sangat mendukung. Berbeda dengan Kota Solok di mana lahan yang ada berubah menjadi bangunan rumah toko. Hanya sebagian kecil petani yang bergerak di bidang pemeliharaan sapi. (h/alf) www.harianhaluan.com

REHAB BERAT - Lapangan Merdeka Kota Solok diproses rehab berat oleh Pemda Kota Solok untuk mewujudkan sebuah lapangan bertaraf nasional. Rehab berat itu bekerja sama dengan Kodim Solok. ALFIAN

Kementan Beri Pemko Bantuan Dana Pertanian SOLOK, HALUAN – Lagi-lagi Kota Solok mendapatkan alokasi bantuan dana untuk pembelian bibit durian dari Kementerian Pertanian, pembelian bibit durian itu untuk meningkatkan populasi tanaman durian di Kota Solok. Pengadaan bibit itu diserahkan pengelolaannnya pada Dinas Pertanian selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang teknis yang menangani. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Penyuluhan Pertanian (UPTD BPP) Kecamatan Tajung Harapan Edi Haryanto dan Kasi Tanaman hortikultura Wati Hatimah kepada Haluan, Senin ( 4/9), mengatakan, adanya alokasi dana untuk pembelian bibit durian berdasarkan rapat kepala dinas di Jakarta beberapa

hari lalu. Kepala dinas disuruh menerjemahkan pada UPTD dan penyuluh yang ada. Sebelumnya, Dinas Pertanian juga mengalokasikan bibit durian pada masyarakat namun dalam jumlah kecil, tiap masyarakat hanya mendapatkan jatah 2 batang bibit durin yang ditanam di lahan pekarangan. Dianjurkannya masyarakat mengusahakan tanaman durian di pekarangan dalam upaya menambah pendapatan keluarga jika sudah berbuah nantinya.

Namun tahun 2017, pemerintah mengalokasikan lagi dana untuk membeli bibit durin. Bibit itu d isebarkan pada petani yang ada di Kota Solok. Dari luas lahan yang ada, Kecamatan Tanjung Harapan mendapat alokasi bibit yang lebih banyak. Pasalnya di kecamatan ini, lahan kering masih banyak yang belum diproduktif kan oleh pemiliknya. Jumlah lahan kering yang ada di Kecamatan Tanjung Harapan didominasi ditanami cengkeh, kakao dan pinang. Durian belum begitu banyak, makanya dengan adanya alokasi dana sekarang, Dinas Pertanian m engalokasikan bibit lebih banyak pada petani supaya Kecamatan Tanjung

Harapan diplot sebagai kecamatan penghasil durian. Kecamatan Tanjung Harapan memang banyak lahan kering yang masih nganggur. Berbeda dengan Kecamatan Lubuk Sikarah yang didominasi lahan sawah, Indek pertanaman (IP) padi mencapai 3:0. Dari luas lahan sawah 800 hektare di Kota Solok, yang terluas itu berada di Kecmatan Lubuk Sikarah. Di Kecamatan Tanjung Harapan didominasi lahan kering. Lahan sawah lebih kurang 300 hektare, itupun berada di beberapa kelurahan saja. Pengalokasian bibit durian itu, kata Edi Haryanto, bekerja sama dengan penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian melakukan pendataan pada anggota kelompok serta ketua-

ketua RT yang ada. Dari data tersebut baru diketahui berapa kebutuhan bibit durian untuk petani. Jika lahannya cukup luas, jumlah bibit yang dialokasikan juga makin banyak. Bagi masyarakat yang tidak bergabung dengan kelompok juga didata melalui ketua-ketua Rtnya. Prinsipnya, setiap masyarakat yang punya lahan diberi bantuan bibit durian. Sasarannya selain menambah pendapatan masyarakat juga memanfaatkan lahan kosong. “Kita tidak ingin lagi lahan kering yang ada di Kecamatan Tanjung Harapan hanya ditumbuhi semak belukar dan alang-alang, dan yang tumbuh itu tanaman produktif dan memiliki pangsa pasar yang baik,” kata Edi. (h/alf)

SD di Kota Solok Ukir Prestasi Membanggakan SOLOK, HALUAN — Beberapa SD di Kota Solok mulai menunjukkan jati diri dan keunggulan, baik di bidang lulusan maupun di bidang seni sehingga pelajar lulusan suatu SD itu memiliki keunggulan masing-masing dalam berkarya. Ketua Kelompok Kerja Kepalakepala Sekolah (K3S) Kota Solok Desri Yondra dalam percakapan dengan Haluan di sekolahnya, Selasa (5/9), mengatakan, beberapa SD yang sudah menonjolkan diri di bidang seni dan kualitas lulusan tersebar di Kota Solok bahkan sudah banyak melaju ke tingkat Provinsi Sumatera Barat dan nasional. Dari 40 SD yang ada di Kota Solok, memang belum semuanya memperlhatkan kreatifitasnya. SD yang masih jalan

di tempat tetap berusaha mencari popularitas, baik di bidang seni, lingkungan mapun kualitas lulusan. Berdasarkan catatan K3S, SD yang memperlihatkan keunggulan itu masing-masing SD 09 Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA), keluar sebagai juara tertinggi nilai akhir dan peringkat I di Kota Solok. SD 07 KTK tampil sebagai sekolah yang melahirkan kesenian-kesenian daerah, pada lomb a-lomba yang dilaksanakan tingkat Kota Solok dan Sumatera Barat juga berhasil meraih peringkat terbaik. Seni yang dilakoni, masing-masing pantomin dan solo song. Kedua kesenian itu sering ditampilkan pada

acara-acara tingkat Kota Solok. Kemudian SD 02 Aro tampil sebagai sekolah yang melahirkan pebakat seni dan tari. Sekolah yang jumlah muridnya tidak begitu banyak namun mampu melahirkan bibit-bibit tari yang bisa diperlombakan pada acara-acara tingkat Kota Solok. Sementara itu SD 03 Kampung Jawa juga pemuncak dalam lomba olimpiade tingkat Sumatera Barat. Di samping SD di Kota Solok berpacu dalam berbagai kreatifitas, beberapa SD juga menyiapkan diri dalam lomba adiwiyata dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Di antara SD yang menyiapkan diri lomba UKS dan Adiwiyata masing-

masing SD 10 VI Suku mewakili Kota Solok ke tingkat Sumatera Barat. Kemudian SD 08 dan SD 17 Laing sedang berbenah diri menghadapi lomba adiwiyata tingkat nasional. Untuk lomba adiwiyata memang termasuk program nasional karena sudah merupakan anjuran dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Lingkungan Hidup di mana s ekolah-sekolah diwajibkan membenahi lingkungan agar terlihat indah nyaman dan sejuk. “Untuk melahirkan kawasan yang indah dan sejuk itu perlu inovasiinovasi baru oleh pimpinan sekolah,” jelas Desri Yondra, yang juga Kepala SD 09 PPA. (h/alf)

Kota Solok Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Provinsi ke- 40 SOLOK, HALUAN — Kota Solok siap menjadi tuan rumah pada lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- 40 yang direncanakan tahun 2019 nanti. Sebagai wujud kesiapan itu, Walikota S olok sudah mengajukan permohonan pada Gubernur Sumatera Barat agar bisa direalisasikan sebagai tuan rumah setelah Kota Pariaman. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solok Afrizal Thaib kepada Haluan di Kota Solok Kamis (7/9) mengatakan, keinginan Kota Solok sebagai tuan rumah sudah diajukan sejak 4 tahun lalu saat Kota Sawahlunto sebagai tuan rumah. Namun dalam musyawarah di Padang, keinginan itu belum terkabulkan karena Kota Pariaman lebih duluan mengajukan usulan. Mudah-mudahan untuk MTQ tahun 2019 setelah Kota Pariaman tahun 2017 ini sebagai tuan rumah bisa direalisasikan kendati banyak caloncalon dari kabupaten/kota lainnya yang berkeinginan. Kota Solok sepanjang sejarah berdirinya kota, baru satu kali sebagai tuan rumah MTQ tingkat Sumatera Barat tahun 1990 silam.

KAUM muslimin di Kelurahan Nan Balimo membangun mesjid baru sebagai pengganti mesjid lama yang daya tampungnya tidak mendukung lagi. Pembangunan mesjid itu dimulai 1 bulan lalu. ALFIAN

Jika dihitung-hitung, sudah sepantasnya pula Kota Solok sebagai tuan rumah MTQ karena sudah lama tidak menjadi tuan rumah. Sementara kabupaten/kota lainnya malahan sudah ada yang 2 kali sebagai tuan rumah. Ini perlu menjadi pertimba-

ngan bagi Gubernur Sumatera Barat agar di kota persimpangan itu ditunjuk sebagai tuan rumah. Untuk mendukung kesuksesan MTQ di Kota Solok tidak diragukan lagi karena fasilitas sudah lengkap, sebut saja Mesjid Agung Al Muhsinin

yang cukup megah. Kemudian Lapangan Merdeka sebagai pusat pembukaan juga sedang d irehab berat. Selain itu jumlah mesjid juga banyak dan ada mesjid d i Kelurahan Nan Balimo sedang dibangun juga. Selain mesjid, untuk pe Redaktur: Nova Anggraini

mondokan juga banyak, kendati hanya ada hotel melati namun memenuhi persyaratan. Begitu juga rumah-rumah penduduk juga banyak yang bisa dipakai untuk pemondokan para kafilah dari kota/kabupaten se Sumatera Barat. Menjawab Haluan tentang peringkat Kota Solok pada lomba-lomba MTQ sebelumnya, kata Afrizal Thaib sudah ada kemajuan, kalau 4 tahun sebelumnya berada pada perngkat 8, kemudian MTQ 2015 di Kota Sawahlunto masuk peringkat 5, tahun 2017 diharapkan masuk peringkat 3 besar dan tahun 2019 jika dikabulkan di Kota Solok bisa juara II. Target Afrizal Thaib untuk menggeser peringkat itu bukanlah sekedar basa basi melainkan banyak faktor pendukung, diantaranya jumlah mesjid dan musala yang aktif membaca Alquran. Kemudian juga bermunculan pondok-pondok Alquran swasta. Dari pondokpondok Alquran itu diharapkan muncul qari dan qariah yang bisa diandalkan di tingkat Sumatera Barat dan nasional. (h/alf) Layouter: Yohanes


PASAMAN

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

21

KENDARAAN DINAS TAK DIRAWAT

Wabup Meradang dan Tegur Pejabat PASAMAN, HALUAN — Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama menyoroti rendahnya kepedulian para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat terhadap kendaraan dinas miliknya. Pasalnya, ia menemukan banyak kendaraan dinas tidak dirawat dengan baik.

BUPATI Yusuf Lubis didampingi Plh Sekda, Dalisman dan Kakan Kemenag Abdel Haq serahkan piala dan piagam Adiwiyata Mandiri kepada Kepala SDN 10 Pauah beserta uang tunai. IST

Pembangunan Pondok Tahfiz Dimulai PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Yusuf Lubis mengapresiasi dimulainnya pembangunan Pondok Tahfidz Islamic Center di Jorong II Pasar Rao, Nagari Tarung-Tarung, Kecamatan Rao. Pembangunan pondok Tahfidz itu diperkirakan menelan biaya hingga Rp3,9 miliar. Pembangunan Pondok Tahfiz Islamic Center Rao di atas tanah lebih dari satu hektar tersebut, telah dimulai. Itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis, bersama para perantau Rao yang ada di luar negeri dan di luar Sumatera Barat. Untuk tahap awal, di lokasi tersebut akan dibangun ruang belajar dan asrama serta kantor dan masjid yang mampu menampung ratusan jemaah. Pembangunan pondok dengan dana miliaran rupiah itu bersumber dari sumbangan para perantau asal Rao, serta bantuan dari berbagai pihak yang tidak mengikat. “Kita mengapresiasi niat dan kegiatan yang dilakukan para perantau Rao ini. Ini luar biasa perhatian para perantau untuk kampung halamannya” ujar Bupati Yusuf Lubis. Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman akan membantu pembangunan pondok Tahfidz Islamic Center Rao nantinya. Tentu bantuan tersebut nantinya tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang ada. Bupati Pasaman juga menyampaikan, karena hal tersebut adalah inisiatif dari perantau keturunan Rao yang telah berbuat lebih dahulu dari Pemda Pasaman, maka jajaran Pemda Pasaman akan membantu sepenuhnya atas pembangunan pondok tersebut sebagai ucapan terima kasih. Sementara itu, penggagas pembangunan Pondok Tahfiz Islamic Center Rao, Indra menuturkan, legal standing pondok tersebut berada di bawah Yayasan Ahmad bin Muhammad Arif sebagai pewaqaf tanah yang merupakan orang tuanya. “Sewaktu pelatakan batu pertama pembangunan pondok tersebut 31 Agustus 2017 juga dihadiri 60 orang warga negara Malaysia yang nenek moyangnya berasal dari Rao Pasaman,” sebut Indra. Rombongan dari Malaysia ini, terbungkus atas nama satu organisasi yang legal dengan nama JARO (Jalinan Rao), selain JARO hadir sebagai Penggagas satu Grup WhatsUpp (WA) dengan Koturunen Rao. Ia sebagai admin WAG Koturunen Rao ini berada di Batam yang dikelola oleh seorang pengusaha rental mobil Pajarao. Sehari-hari aktif di media sosial sehingga punya waktu banyak untuk berintetaksi dengan sesama perantau yang berasal dari Rao seantero dunia ini. “Anggota grup WA ini ada yang di Croatia, Oman, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Selain itu, anggota ini banyak yang berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Medan, Padang, Palembang dan Bangka. Tetapi yang domisili di Rao sendiripun tak ketinggalan saking positifnya pergerakan WAG ini,” jelas Indra. Ia pun gigih untuk mewujudkan impiannya menjadikan Rao sebagai kampung dakwah. Makanya, seluruh perantau asal Rao yang ada dimanapun ia coba hubungi untuk meminta perhatian dalam pembangunan pondok Tahfiz Islamic Center Rao. “Pondok ini murni tidak profit making. Kita justru ingin mencarikan atau menjadi orang tua asuh bagi santri yang semangat untuk jadi penghafal Alquran, sementara orangtuanya tidak mampu dari segi ekonomi,” sebutnya. (h/yud) www.harianhaluan.com

BPJS Kesehatan Sosialisasikan JKN PASAMAN, HALUAN — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menggelar kegiatan pekan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasaman. Antusiasme warga terhadap pelaksanaan kegiatan itu terlihat dari tingginya tingkat kehadiran. Seperti di Kecamatan Padanggelugur, sebanyak 200 an lebih warga turut hadir. Demikian pula di Kecamatan Panti, sebanyak 150 an warga dari berbagai latar belakang juga hadir. Kepala Kantor BPJS Kesehatan Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, Syafruddin mengatakan, kegiatan pekan sosialisasi itu bertujuan untuk membuat masyarakat mengerti, memahami dan berpartisipasi dalam menyukseskan program JKN-KIS. “Dengan begitu, masyarakat kita harapkan dapat mengerti, memahami dan mau berpartisipasi dalam program JKN-KIS ini, dengan mendaftarkan diri jadi peserta. Karena memiliki jaminan kesehatan itu penting dan banyak manfaat,” ujar Syafruddin, Selasa (5/9).

Dalam sosialisasi itu, kata Syafruddin, masyarakat diharapkan kian dapat mengerti dan paham tentang prosedur, tentang pelayanan agar setelah mengerti dan memahami bisa menyampaikan secara langsung kepada masyarakat. Sebab, kata Syafruddin, sebanyak 85.675 jiwa penduduk Pasaman belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, dari total jumlah penduduk daerah itu berjumlah 322.480 jiwa. “Yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN KIS baru sebanyak 236.805 jiwa, atau 73,43 persen dari total jumlah penduduk. Itu, berasal dari segmen PBI APBN 126.846 orang peserta, PPU 21.807 peserta, PBI APBD 65.235 peserta, PBPU (Mandiri) 18.273, Bukan Pekerja (BP) sebanyak 4.644 peserta,” katanya. Ia menyampaikan, agar masyarakat tidak menyepelekan masalah kesehatan, sebab jaminan kesehatan di dalam suatu pekerjaan atau kehidupan itu sangatlah penting. “Kegiatan ini, juga untuk mendukung dan menyampaikan program JKN dan KIS kepada masyarakat, memahami lebih

dalam akan guna dari program JKN dan KIS dalam kehidupan kita,” ungkapnya. Ia mengatakan, bahwa BPJS Kesehatan selaku badan penyelenggara, wajib memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat akan pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. “Dengan memberikan pemahaman peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban sebagai peserta JKN-KIS memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan program, khususnya dalam mendukung seluruh kebijakan yang terkait dengan kepesertaan maupun pelayanan kesehatan,” paparnya. Lanjut Syafruddin, pekan sosialisasi program JKN – KIS merupakan bagian dari upaya BPJS Kesehatan untuk memasyarakatkan program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat serta menjaring sebanyak mungkin masyarakat untuk menjadi peserta JKN-KIS. “Ini upaya kita untuk menjaring masyarakat untuk menjadi peserta JKN-KIS. Selain itu juga upaya kita menggaet peserta lebih banyak lagi dari pihak swasta,” katanya. (h/yud)

Taman Partisipatif OPD Segera Dinilai PASAMAN, HALUAN — Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasaman, dalam waktu dekat ini akan melakukan penilaian terhadap seluruh taman partisipatif milik tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan intansi lainnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasaman, Silvia Evayanti mengatakan, penilaian taman partisipatif itu diselenggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi kabupaten itu pada 8 Oktober 2017 mendatang. “Kita akan adakan lomba taman partisipatif milik OPD dan instansi lainnya, termasuk taman-taman yang sama di tiap kecamatan. Dilakukan bertepatan pada hari jadi Pasaman ke72 pada 8 Oktober nanti,” kata Eva kepada Haluan, Rabu kemarin. Eva pun mengapresiasi, langkah tiga kecamatan membangun taman serupa di wilayah keca-

matannya masing-masing. Seperti, Kecamatan Panti, Duakoto dan Tigonagari, yang jumlahnya juga mencapai puluhan taman. “Patut diapresiasi, meski baru tiga kecamatan. Taman terbanyak itu ada di Panti, mencapai 32 unit taman partisipatif. Kerenlah,” ujarnya. Ia mengatakan, setiap OPD dan instansi lainnya di kabupaten itu diharuskan memiliki taman partisipatif. Saat ini, jumlahnya sudah mencapai puluhan. Sementara untuk tempatnya terletak di sepanjang jalan batas Kota Lubuksikaping di Muara Manggung, Nagari Tanjung Beringin. “Taman-taman itu didirikan atas prakarsa bapak bupati yang menginginkan daerah ini lebih berbunga, sehingga ada daya tarik bagi tamu yang datang berkunjung dan melewati daerah ini begitu melihat taman-taman penuh bunga di sepanjang jalan,” tukasnya. Eva pun meminta agar sejumlah taman partisipatif itu segera

dibenahi, dirawat dan dipercantik tampilannya. Demikian pula koleksi tanaman bunga di tamantaman itu agar ditambah guna menambah menjadikan taman semakin indah dan berseri. “OPD dan intansi lainnya silahkan dipersiapkan segala sesuatu halnya. Karen akan ada sejumlah hadiah bagi pemilik taman terindah,” sebutnya. Eva menambahkan, guna mempercantik tampilan taman tersebut puluhan jenis tanaman bunga ditanam disejumlah taman partisipatif tersebut. Mulai dari jenis melati, mawar, asoka hingga bunga pagoda dan jenis bunga lainnya. “Jenisnya bunganya beragam dan tiap OPD bebas menamam bunga jenis apa saja,” tukasnya. Selain itu, kata Eva, pihaknya juga mendorong keterlibatan masyarakat ditiap nagari agar aktif dalam pembuatan taman di setiap permukiman, dengan cara memanfaatkan lahan kosong. (h/yud)

“Contohnya itu, mobil dinas siapa Avanza yang kotor dan berpasir itu?” tanya Atos Pratama di sela apel pagi, Kamis (7/9). “Sangat kelihatan sekali dari jauh. Tolong dicek BAnya berapa. Itu mobil dinas siapa punya,” ucap At os kepada salah seorang penerima apel, Riko. “BA 44 D, pak,” jawab Riko. “Ayo dijawab, itu mobil dinas siapa. Sepertinya itu mobil kepala bagian bukan,” katanya. “Itu mobil dinas saya pak, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum,” timpal Djoko Rifanto menjawab pertanyaan wakil bupati di apel itu. Mendengar pengakuan bahwa itu adalah mobil dinasnya Kabag Pemerintahan Umum, Wabup Atos Pratama menyampaikan, seharusnya mobil dinas itu dijaga kebersihannya. Apalagi saat memasuki kantor bupati. “Mohon perhatian dari bapak, ibu penerima kendaraan dinas semuanya. Kendaraan dinas itu harus bersih, apalagi saat memasuki kantor. Apa susahnya dicuci pagi-pagi,” tukasnya. Ia pun meminta, setiap kendaraan dinas jika hendak masuk kantor haruslah dalam kondisi bersih. Para pemilik kendaraan dinas pun diminta memperhatikan kebersihan dari mobil maupun sepeda motor dinasnya masing-masing. “Kendaraan dinas jika pagi masuk kantor haruslah dalam keadaan bersih, tidak kotor seperti itu. Kebersihan kendaraan dinas mencer-

minkan kepribadian pejabatnya,” katanya. Selain kebersihan, perawatan kendaraan dinas tidak boleh luput dari perhatian. Ia pun mengingatkan, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) penerima kendaraan dinas di lingkup Pemkab setempat supaya merawat kendaraan dinas yang mereka gunakan dengan baik. “Jangan sampai kendaraan dinas yang diserahkan penggunaannya dibiarkan tidak terawat,” katanya. Ia mengatakan, ASN jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Kendaraan milik pemerintah daerah yang dititipkan kepada ASN yang bersangkutan adalah amanah rakyat yang harus dijaga. “Ini saya perhatikan, banyak kendaraan dinas baik mobil atau pun roda dua tidak dijaga, kurang dirawat. Sehingga waktu penggunaan kendaraan tidak efisien. Akibatnya jadi cepat rusak,” katanya. Ia menegaskan agar aset dari pemerintah daerah dijaga dan dirawat dengan baik. Pemda, kata dia, mengamanatkan kendaraan dinas agar pelayanan masyarakat semakin baik. “Saya berterima kasih karena bapak ibu sekalian bisa memegang amanah itu. Bagi yang belum, itu ciri-ciri dari orang yang tidak bisa move on. Bapak-ibu tahu apa itu move on,” ujarnya. Selain itu, wabup juga menekankan kendaraan dinas harus digunakan hanya untuk urusan dinas semata, bukan untuk kepentingan pribadi. (h/yud)

Haornas Disambut dengan Sejumlah Kegiatan PASAMAN, HALUAN — Menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2017 nanti, Pemerintah Kabupaten Pasaman, gelar sejumlah kegiatan. Selain upacara, juga dilaksanakan kegiatan senam massal, sepeda santai dan penyerahanan bonus bagi atlet berprestasi. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Pasaman, Anwir Salam mengatakan, kegiatan itu akan digelar berbarengan dengan puncak hari Haornas. Kepastian itu didapat setelah pemkab setempat menggelar rapat dengan instansi terkait. “Senam massal dan sepeda santai akan memeriahkan peringatan Haornas di Pasaman,” kata Anwir kepada Haluan, kemarin. Menurut Anwir, pelaksanaan kegiatan itu merupakan upaya pemerintah setempat untuk lebih memasyarakatkan olahraga kepada masyarakat

setempat. Masyarakat, kata dia, berhak tahu kapan hari olahraga diperingati setiap tahun, serentak se Indonesia. “Masyarakat berhak tahu bahwa ada Haornas diperingati setiap tahun di Indonesia. Ini sebagai bentuk upaya pemerintah memasyarakatkan olahraga,” tuturnya. Ia menambahkan, sejumlah doorpize akan memeriahkan pelaksanaan kegiatan senam massal dan sepeda santi pada puncak Haornas tersebut. Dikatakan, kegiatan olah raga sangat penting bagi kesehatan dan menjaga kebugaran tubuh, di samping untuk mengimbangi berbagai aktivitas rutin sehari-harinya. “Dalam kondisi apa pun, kita harus tetap berkomitmen untuk mengolahragakan masyarakat serta memasyarakatkan olahraga. Karena kita menyadari bahwa kesehatan itu lebih penting dari semua yang kita miliki,” katanya. (h/yud)

KPU Laporkan Sejumlah Hal Kepada Bupati PASAMAN, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman, menyampaikan sejumlah agenda dan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 kepada Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Selasa kemarin. Bertempat di ruang kerjanya, Bupati Pasaman didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Sukardi dan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menerima kunjungan Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU setempat. Ketua KPU Kabupaten Pasaman, Jajang Fadli, menyampaikan dengan disahkan dan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, saat ini pihaknya (KPU) sudah menyusun draf tahapan Pemilu serentak 2019. “Besar kemungkinannya, pada 1 Oktober 2017 tahapan pemilu sudah dimulai. Itu yang kita sampaikan kepada beliau (Bupati),” kata Jajang, Rabu (30/8).

Tugas pertama KPU Kabupaten, kata dia, dalam tahapan yakni menetapkan daerah pemilihan (dapil) calon anggota DPRD Kabupaten Pasaman. “Tahapan ini akan dimulai juga pada Oktober 2017,” ujarnya. Jajang mengungkapkan, salah satu isu krusial yang berpotensi mengganggu tahapan Pemilu, yakni adanya lima pemerintahan nagari (Pemnag) baru yang sudah definitif dan mendapatkan kode desa dari pemerintah pusat pada akhir 2016 lalu. “Kelima nagari itu, yakni Nagari Sitombol Padanggalugua, Nagari Sontang Cubadak dan Bahagia Padanggalugua di Kecamatan Padanggelugur. Sisanya, dua nagari lagi di Panti, yakni Nagari Panti Selatan dan Panti Timur,” ujarnya. Yang menjadi problem, kata Jajang, adalah data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) yang diserahkan pemerintah kepada KPU, khususnya KPU Kabupaten Pasaman.

Dalam data DAK2 itu, sebut Jajang, belum mengakomodir lima nagari baru tersebut, terutama Pemerintahan Nagari Sontang Cubadak. Jika ini dibiarkan, kata Jajang, maka akan timbul permasalahan. “Tapi problem DAK2 ini, di Mendagri, Nagari Sontang Cubadak masih tercatat di Panti, bukan di Padanggelugur. Itu data per Desember 2016 lalu. Sementara faktualnya, sudah berada dibawah Padanggelugur, yang beda dapil,” ujar Jajang. Perpindahan tersebut, kata Jajang, akan diiringi dengan perpindahan jumlah penduduk, dan muaranya pada penentuan jumlah kursi anggota DPRD di Daerah Pemilihan (Dapil) terkait. “Pada Pemilu lima tahun lalu, alokasi kursi anggota DPRD di dapil tiga (Panti-Duokoto) 8 kursi. Sementara pada Dapil empat, meliputi Padanggelugur, Rao Selatan dan Mapattunggul Selatan, hanya 7 kursi,” katanya. Seiring berpindahnya Nagari

Sontang Cubadak ke Kecamatan Padanggelugur, maka besa kemungkinan adanya penambahan jumlah kursi untuk dapil empat tersebut. “Dapil tidak bertambah. Tapi, dengan pindahnya Sontang Cubadak ke Padanggelugur, besar peluang. Ingat, katakatanya besar peluang, adanya perubahan alokasi kursi di dapil 3 dan 4,” imbuh Jajang. Ia pun berharap, pemerintah daerah setempat memastikan data DAK2 itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna mensingkronkan data agregat kependudukan per kecamatan itu. “Hasil koordinasi kita, meminta pihak Pemda pastikan ke Kemendagri untuk mensingkronkan data, sehingga DAK2 nanti yang diserahkan Mendagri ke KPU RI bukan data yang Desember 2016 tapi yang sudah termutakhir,” katanya. Sementara itu, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, menyambut baik kunjungan KPU setempat. Bupati menyatakan, bahwa pi Redaktur: Nova Anggraini

haknya akan menyikapi serius keadaan tersebut karena sudah menjadi tanggung jawab Pemda, memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Pasaman. Pada kesempatan tersebut, Kepala Disdukcapil yang diwakili sekretarisnya, Eko Syafrianto, memastikan bahwa dalam pelayanan dan aplikasi kependudukan, Pemerintahan Nagari Sontang Cubadak sudah masuk dalam wilayah Kecamatan Padang Gelugur meskipun sebagian besar dokumen kependudukan yang dimiliki warga nagari tersebut belum mereka ubah. “Namun demikian, penduduknya sudah masuk dalam jumlah penduduk Kecamatan Padang Gelugur. Tidak lagi di kecamatan Panti,” tukasnya. Diakhir pertemuan, Jajang berterimakasih atas perhatian dan dukungan Pemda Kabupaten terhadap KPU setempat. Terkait hibah tanah dari pemda, sertifikat atas nama KPU Kabupaten Pasaman sudah selesai. (h/yud) Layouter: Luther


22

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

PARIWARA DPRD PASAMAN BARAT

LANTIK — Ketua DPRD Pasbar Daliyus K melantik Armi Dt. Batuah sebagai anggota DPRD yang baru menggantikan Satrial. Pelantikan disaksikan oleh Bupati Pasbar H. Syahiran.

OSNIWATI

RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA

DPRD Pasaman Barat Lantik Armi Dt. Batuah sebagai PAW Satrial DPRD Pasaman Barat mengadakan Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka pelantikan dan pengucapan janji anggota peng-

ganti antar waktu (PAW) DPRD kabupaten itu masa jabatan 2014—2019. Sidang paripurna tersebut dimulai pada pukul 10.00 di

ruang rapat paripurna DPRD Pasbar, Kamis (7/9). Anggota PAW yang dilantik itu adalah Armi Dt Batuah, S. Pd. Ia meng-

Ketua DPRD Pasbar Daliyus K memberikan ucapan selamat kepada PAW dari Fraksi Golkar Armi Dt Batuah, S. Pd. OSNIWATI

H.Fetris Oktri Hardi, SE. SH.M.Si. Wakil Ketua DPRD Pasbar,

Daliyus K Ketua DPRD Pasbar

Edri Syahrinal L.S kom Wakil Ketua DPRD

Suratno Sekwan DPRD Pasbar

gantikan Satrial dari Partai Golongan Karya. Ia menggantikan Satrial yang sebelumnya tersangkut persoalan. Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K, yang memimpin rapat tersebut, mengutarakan, pelantikan PAW yang dilakukan oleh DPRD Pasaman Barat terhadap anggota yang mengalami masalah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara itu, kepada Armi Dt Batuah, Daliyus K mengharapkan anggota yang baru bergabung itu bisa bekerja sama dalam menyejahterakan masyarakat Pasaman Barat. Selan itu, Daliyus K mengatakan bahwa legislatif dan eksekutif bekerja sama dalam menyejahterakan masyarakat Pasaman Barat. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, H. Syahiran,

mengatakan, PAW tersebut tidak membedakan tugas dari anggota yang dulu dan kini. Karena itu, DPRD sebagai wakil rakyat, baik anggota DPRD yang lama maupun anggota DPRD yang baru, diharapkan mampu bekerja sama dengan eksekutif atau pemerintahan demi kemajuan Pasaman Barat ke depan. Syahiran mengucapkan selamat kepada anggota

DPRD yang baru. Ia berharap Armi Dt Batuah bisa bekerja sama dengan baik, baik dengan eksekutif maupun dengan yudikatif dalam memajukan Kabupaten Pasa man Barat agar lebih baik lagi. Anggota DPRD yang baru itu, kata Syahiran, bisa membawa aspi rasi masyar akat d alam b er sama-sama memajukan Pasaman Barat. (adv)

Ketua DPRD, wakil serta bupati Pasbar menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pelantikan. OSNIWATI www.harianhaluan.com

Redaktur: Dodi Nurja

Layouter:Yohanes


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

23

Empat Pejabat Polres Sawahlunto Dimutasi

PASANG TANDA JABATAN—Kapolres Sawahlunto, AKBP Zamroni Wibowo, melepas dan memasang tanda jabatan dalam sertijab empat pejabat Polres Sawahlunto di mapolres setempat, Rabu (6/9). RIKI YUHERMAN

Salingka Siswa MTsN Kamang Hilia Tenggelam AGAM, HALUAN — Diduga tidak pandai berenang, seorang siswa MTsN Kamang Hilia bernama Aria Aditia (13), warga Jorong Binu, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, tenggelam di Batang Agam, Kamis (7/9). Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Ali Umar, mengatakan, setelah pulang sekolah, korban bersama dua kawannya, Rahmad (14) dan Habibul Rahman (13), berenang di Bendungan Batang Agam. “Korban diduga tidak pandai berenang. Sebelum berenang, kawan korban sudah mengingatkan korban agar dia tidak berenang ke tengah sungai. Entah bagaimana korban sampai ke tengah dan akhirnya tenggelam. Diperkirakan kedalaman air mencapai tiga meter,” ujarnya. Setelah mengetahui korban tenggelam, kawan- kawannya panik dan berusaha membantu korb an. Namun, usaha itu penyelamatan itu gagal. Akhirnya, kawankawan korban meminta bantuan kepada warga d i sekitar Batang Agam. Warga menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. “Setelah mendapatkan laporan dari warga, kami langsung mendatangi tempat kejadian. Setelah itu, kami membawa korban ke Puskesmas Magek dengan menggunakan mobil warga untuk dilakukan visum. Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban dibawa ke rumah duka di Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek,” tuturnya. (h/ril)

Sejarawan Akan Buat Buku Sejarah Minangkabau PADANG, HALUAN — Tokoh Minangkabau Malaysia, Tan Sri Dr. Rais Yatim, meminta kepada regu kerja pembuatan buku referensi sejarah Minangkabau untuk memulai pengerjaan. Untuk itu, ia akan membantu percepatan penyelesaian pembuatan buku dengan memberikan bantuan senilai 50.000 Dolar AS. “Untuk tahap awal ini, kami menyerahkan bantuan 20.000 Dolar AS atau senilai Rp280 juta,” ujar Tan Sri di Padang, Kamis (7/9). Tan Sri mengatakan, buku sejarah Minangkabau yang akan ditulis mencakup asal usul dan perkembangan sejarah dalam berbagai unsur penting dalam perjalanan sejarahnya, mulai dari zaman prasejarah hingga perkembangan terkini. “Buku yang ditulis adalah buku standar yang lengkap, mencakup, profesional dan terbaru,” ujar Tan Sri yang merupakan penasihat Sosio Budaya Kerajaan Malaysia. Dalam penulisan buku sejarah Minangkabau itu, Tan Sri, hal pertama yang harus dilakukan adalah penyatuan persepsi antar sejarawan. Setelah persepsi antarsejarawan satu, baru diru muskan upaya-upaya yang akan dilak ukan selanjutnya. “Penulisan terhadap sejarah Minang ini penting dilakukan karena keberadaan Minangkabau memiliki banyak pengaruh di Nusantara, salah satunya di Malaysia,” ucap Presiden Universitas Islam antar Bangsa Malaysia. (h/mg-mel) www.harianhaluan.com

SAWAHLUNTO, HALUAN — Empat pejabat Polres Sawahlunto dimutasi, yakni kabag Operasional, kasat Reskrim, kasat Lantas, dan kapolsek Sawahlunto. Pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) pejabat yang lama dengan pejabat yang baru dilaksanakan di mapolres setempat, Rabu (6/9). Berikut empat pejabat yang dimutasi tersebut. Pertama, AKP Perial menggantikan Kompol Yon Hendri sebagai kabag Operasional Polres Sawahlunto. Sebelumnya, AKP Perial merupakan kasat Sabhara Polres Tanah Datar. Sementara itu, Kompol Yon Hendri dipercaya menjadi kabag Operasional Polres Tanah Datar. Kedua, Iptu Ardiansyah Rolindo Saputra menjabat kasat Reskrim Polres Sawahlunto menggantikan AKP Sugianto. Sebelumnya, Iptu Ardiansyah adalah Payanmas SPKT Polda Sumbar. Sementara itu, AKP Sugianto dimutasi menjadi kapolsek Rao Polres Pasaman. Ketiga, Kasat Lantas Polres Sawahlunto, Iptu Adityalidarman, dilantik menjadi Kasat Lantas Polres Padang Panjang.

Posisinya diisi AKP I Made Prawira Wibowo yang sebelumnya menjabat Kanit IV PJR Dit Lantas Polda Sumbar. Keempat, Kapolsek Sawahlunto, AKP Gusriadi, diamanahkan sebagai kasubag Ops Polres Sawahlunto. Posisinya diisi AKP Mairijhon yang sebelumnya menjabat kapolsek Padang Panjang. Kapolres Sawahlunto, AK BP Zamroni Wibowo, mengharapkan pelantikan dan sertijab empat pejabat itu makin mengoptimalkan kinerja. Tiap-tiap pejabat yang dimutasi diminta segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan masyarakat. Mutasi itu, kata Zamroni, merupakan rangkaian mutasi di Polda Sumbar untuk kebutuhan organisasi di lingkungan Polri. Mutasi tersebut dilakukan sebagai penyegaran organisasi yang diharapkan mampu memberikan rangsangan sumber daya manusia Polri untuk lebih profesional menjalankan tugas. Ia mengharapkan mutasi menyurutkan keangkuhan pejabat yang lama di tempatnya bertugas. (h/rki)

9 Taman Bumi di Sumbar Akan Diajukan ke Unesco PADANG, HALUAN — Tim Percepatan Geopark Indonesia berencana mengajukan sembilan taman bumi (geopark) di Sumatra Barat kepada Unesco agar diakui sebagai taman bumi dunia. Pengakuan dari Unesco tersebut dianggap penting karena akan dijadikan sebagai promosi bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi objek wisata di taman bumi di Indonesia. Ketua Tim Percepatan Geopark Indonesia, Yunus Kusumabrata, mengatakan, pihaknya membutuhkan partisipasi semua pemangku kepentingan terkait di Sumbar untuk mengajukan Sembilan taman bumi di Sumbar. “Kami dari Kementerian Pariwisata membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan destinasi wisata. Kementerian Pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Diharapkan 20 persen dari 20 juta wisatawan itu dari wisatawan yang mengunjungi geopark. Pada 2016, wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia haya 500 ribu orang, sedangkan wisatawan domestik 260 juta orang. Target wisatawan domestik ke destinasi wisata di Indonesia pada 2019 sebanyak 275 orang. Kami yakin target itu tercapai karena di geopark Gunung Sewu tercatat 5 juta wisatawan pada 2016,” ujarnya di Hotel Bumi Minang, Padang, Kamis (7/9). Mengenai taman bumi di Indonesia, Yunus mengutarakan, saat ini Indonesia memiliki enam taman bumi. Dua dari enam taman bumi itu sudah diakui Unesco, yakni taman bumi Gunung Sewu dan taman bumi Batur di Bali. Taman bumi yang saat ini dalam proses sertifikasi dari Unesco adalah Gunung Rinjani dan

Pelabuhan Ratu. “Khusus untuk Rinjani, direncanakan mendapatkan sertifikasi dari Unesco Global Geopark pada September nanti di Tiongkok,” ucapnya. Selain taman bumi yang telah bersertifikat Unesco dan dalam proses sertifikasi itu, kata Yunus, saat ini Yayasan Geopark Indonesia tengah mempersiapkan taman bumi lain, seperti Merangin Jambi, Kaldera Toba, dan taman bumi di Ranah Minang. Sembilan taman bumi di Sumbar itu adalah Ngarai Sianok, Danau Maninjau, Tarusan Kamang Mudiak, Lembah Harau, Danau Singkarak, Goa Batu Kapal, Sawahlunto, Danau Kembar, dan Silokek. Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Arif Rahman Hakim, Indonesia harus mengalahkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Malaysia yang jumlahnya hampir tiga kali lipat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Salah satu cara mengungguli jumlah wisatawan mancanegara ke Malaysia adalah melalui destinasi wisata di taman bumi di Indonesia. Perihal taman bumi di Sumbar, Arif menilai, taman bumi di Sumbar adalah taman bumi kelas nasional, bahkan internasional. Sumbar tinggal memanfaatkan itu dan serius mengembangkannya. (h/dib)

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Yohanes


24

SUMBAR

JUMAT, 8 SEPTEMBER 2017 17 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DPRD Bukittinggi Setujui Pembangunan RSUD Tahun Depan BUKITTINGGI, HALUAN — Tujuh Fraksi DPRD Bukittinggi menyetujui perubahan Perda 18/2013 tentang Pembentukan Dana Cadangan untuk Pembangunan RSUD Bukittinggi menjadi Rp113 miliar. Pada awalnya, pembantukan dana cadangan itu sebesar Rp70 miliar. Persetujuan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama sistem tahun jamak tentang

pembangunan RSUD dan pembangunan kantor DPRD Bukittinggi antara Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nur-

matias, dan DPRD Bukittinggi, yang diwakili Ketua DPRD Beni Yusrial, Wakil Ketua DPRD, Trismon dan Yotrimansyah, dalam Rapat Paripurna DPRD Bukittinggi di gedung dewan setempat, Kamis (7/9). Dalam Nota Kesepakatan Bersama itu disebutkan bahwa pembangunan RSUD dilakukan dengan sistem tahun jamak, yakni mulai 2018 sampai 2020, dengan

total anggaran Rp113 miliar. Pembangunan kantor DPRD Bukittinggi juga dilakukan dengan sistem tahun jamak, yakni 2018 dan 2019, dengan total anggaran Rp79 miliar. Meski menyetujui pembangunan RSUD dengan pembayaran tahun jamak, tujuh fraksi di DPRD memberikan catatan khusus terhadap perubahan Perda Dana Cadangan untuk Pem-

bangunan RSUD tersebut. Juru bicara Fraksi PAN, M. Nur Idris, mengatakan, meski menyetujui perubahan perda dana cadangan itu, Fraksi PAN mengingatkan Pemko Bukittinggi unt uk berhati-hati melakukan pekerjaan dengan sistem tahun jamak tersebut karena dalam pelaksanaannya bisa saja sangat rentan dengan korupsi. Ramlan Nurmatias mengapresiasi dan berterima

kasih kepada pemimpin dan anggota DPRD yang sudah mengesahkan ranperda perubahan Perda Dana Cadangan dan Penyertaan Modal kepada PDAM. Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Banggar DPRD yang sudah membahas KUA/ PPAS 2018. Ketua DPRD Bukittingi, Benny Yusrial, mengatakan, dalam rapat paripurna itu, selain dilakukan penanda-

tangan n ota kesepakatan bersama kegiatan pembangunan tahun jamak, juga dilakukan penandatangan nota kesepakatan terhadap KUA/PPAS APBD 2018. Dalam kegiatan itu, Ramlan Nurmatias menyampaikan penarikan ranperda tentang perubahan kedelapan atas Perda 8/2010 tentang Penyertaan Modal Daerah ke Dalam Modal PT Bank Nagari. (h/tot)

Petani Solsel Dapat Bantuan 72 Unit Alsintan SOLOK SELATAN, HALUAN — Pemprov Sumbar memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) sebanyak 72 unit dari enam item kepada Pemkab Solok Selatan (Solsel) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar. Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafruddin, menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Bupati Solsel, Muzni Zakaria, di Kelompok Tani Saiyo, Jorong Pampangan, Nagari Pasir Talang Timur, Kecamatan Sungai Pagu, Kamis (7/9). Alsintan, antara lain, 25 traktor roda dua, 7 pompa air, 4 transplanter beras, 3 mesin penyiang padi, 27 penyemprot tangan, dan 6 tempat penampungan jagung. Penyerahan itu ditandai dengan panen raya, pencanangan tanam padi serentak, dan optimalisasi penggunaan alsintan di Solsel. Selain itu, Keltan Saiyo juga mendapatkan bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) dari Anggota DPR

www.harianhaluan.com

Komisi IV, Hermanto. Dirjen Tanaman Pangan melalui penanggungjawab area Sumbar, Yanuardi, mengatakan, realisasi tanam padi hingga Agustus 2017 di Sumbar sekitar 18.000 ha. Dengan demikian, realisasi tersebut masih jauh dari luas areal yang ada. Pihaknya menginginkan percepatan realisasi target. Karena itu, alsintan diberikan untuk mempercepat pencapaian target tersebut bagi petani. “Bantuan alsintan telah disebar di beberapa daerah di Sumbar. Kami ingin alsintan itu bisa dipergunakan sebaik-baiknya dan tidak dibiarkan saja tidur,” ujarnya. Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafruddin, mengutarakan, pencanangan tanam padi serentak dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan hidup dan kebahagiaan petani yang merupakan tugas bersama. “Sumber kesejahteraan itu dari hasil pertanian. Sumbar ditargetkan menghasilkan sekitar 3 juta ton padi dan harus tercapai luas

tanam sekitar 230.0 00 ha. Sementara areal yang memenuhi irigasi teknis hanya sekitar 80 ha,” tuturnya. Luas areal persawahan di Solsel, kata Syafruddin, sekitar 11 ha. Pada tahun ini, luas areal persawahan itu ditargetkan mencapai 24.000 ha. “Petani dalam bercocok tanam harus memperhatikan tentang produktivitas hasil panen, memperkecil biaya produksi dan bagaimana menambah luas tanam karena jika tinggipun hasil produksi, tetapi biaya produksi besar, akan percuma. Salah satu solusi menekan biaya produksi adalah dengan alsintan karena, selain efisien waktu, juga meringankan pekerjaan,” ucapnya. Sementara itu, Muzni Zakaria, mengatakan, kendati hasil panen padi di Keltan Saiyo belum memuaskan namun kedepan berkat adanya pelatihan dan penggunaan Alsintan hasil produksi bisa meningkat sehingga perlu ditingkatkan lagi semangat dan kerjakeras petani. "Tujuan tanam se-

BANTUAN ALSINTAN — Bupati Solsel, Muzni Zakaria, didampingi Dirjen Tanaman Pangan yang diwakili Yanuardi, Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafruddin, dan unsur TNI, mencoba penggunaan alsintan bantuan Pemprov Sumbar di Keltan Saiyo, Jorong Pampangan, Nagari Pasir Talang Timur, Kecamatan Sungai Pagu, saat panen raya dan tanam padi serentak di Sumbar, Kamis (7/9). JEFLI

rentak adalah untuk memutuskan mata rantai hama dan mudah mengatur irigasi pertanian. Bantuan pemerintah berupa Alsintan juga akan memudahkan petani dalam bekerja serta bisa menghemat biaya,"katanya. “Menurutnya, bantuan pertanian di Solsel mulai dari APBD Solsel, APBD Provinsi

Sumbar hingga bantuan dari APBN dan bahkan juga bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Bantuan itu mulai dari pupuk, biaya cetak sawah baru, benih, UPPO, Irigasi, Embung dan Alsintan. Tentunya perhatian ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kita juga apresiasi TNI

dalam membantu petani dalam upaya meningkatkan swasembada pangan," ujarnya. Anggota DPR, Hermanto, mengatakan, bantuan alsintan harus dijaga dan dirawat sebab mendapatkan untuk menjaga kepercayaan dari pemerintah. “Jangan sampai lahan

Redaktur: Holy Adib

sawah berkurang sebab untuk cetak sawah baru susah dicari. Jadi, jangan ada alih fungsi lahan dan jangan mudah menjual lahan,” tuturnya. Ia berharap harkat dan martabat petani bisa terangkat. Ia berharap suatu saat harkat dan martabat petani melebihi pegawai perbankan, ASN, bahkan dokter. (h/jef)

Layouter: Yohanes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.