Haluan 09 Juli 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 9 JULI 2017 14 SYAWAL 1438 H

EDISI: 245, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

TINGGALKAN MONACO

Mbappe Jadi Pemain Termahal Dunia KYLIAN Mbappe diyakini akan menjadi pemain termahal dunia saat ini jika meninggalkan Monaco. Dua klub kaya Eropa Real Madrid dan PSG sangat menginginkan jasa dari Mbappe. Berapa pun harga yang diminta oleh Monaco demi melepas Mbappe kedua klub rela menebusnya.

HAL. 3

05.00 12.25 15.50 18.28 19.42

Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS Yunus Ayat 58)

Banyak Fasilitas yang Dikeluhkan di Galugua LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, sebagai salah satu penghasil komoditi gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, sampai saat ini masih tertinggal dalam segala aspek pembangunan, baik pembangunan infrastruktur jalan aikibat medan yang berat untuk mencapai Galugua, maupun sektor kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Berpuluh tahun, warga setempat hidup dalam keter¬tinggalan. Semua fasilitas nyaris tidak memadai, mulai dari infrastuktur, saranaprasarana. Walinagari Galugua, Syakban berkisah, selain buruknya kualitas jalan menuju ke nagari yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Kapur IX itu, juga berbagai fasilitas pendukung lain untuk pelayanan masyarakat belum kunjung terbenahi. >> BANYAK : hal 07

GURU MENGAWASI MURID — Seorang guru mengawasi sejumlah murid yang sedang ujian di salah satu sekolah di Kota Padang, beberapa waktu lalu. RIVO SEPTI ANDRIES

Gaji Guru Honor di APBD-P PADANG, HALUAN — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Burhasman Bur menegaskan, gaji guru honor SMA/SMK yang sekarang menjadi tanggung jawab provinsi akan dimasukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). “Akan kita masukkan di APBD-Perubahan,” tegas Burhasman Bur, di Padang. Disebut Burhasman, gaji guru honor SMA/SMK akan jadi prioritas untuk diakomodir melalui APBD-P karena hingga saat ini tenaga mereka memang sangat dibutuhkan. Saat ini Sumbar kekurangan sekitar 7 ribu lebih

TIANG listrik yang akan dipancang di Nagari Galugua sudah sampai di Kantor Camat Kapur IX. IST

Panggung BUPE

Hak Angket Dapat Perlawanan Lagi

Pop Minang Classic PADANG, HALUAN — Tak lama lagi artis minang Budi Pernandes atau yang biasa disapa Bupe akan meluncurkan album baru. Pop minang classic adalah genre musik yang dipilih Bupe pada album ketujuhnya tersebut. “Saat ini, semua proses mulai dari rekaman hingga shooting video telah selesai. Tinggal edar saja, InsyaAllah dalam waktu dekat,” ujar Bupe pada Haluan, Jumat (6/7). BUDI PERNANDES Mengenai judul dari album barunya itu, Bupe menyebut belum bisa membocorkan sekarang. Ia tak ingin terburuburu memberi tahu dengan tujuan agar bisa menjadi kejutan bagi penyuka lagunya di tengah masyarakat. >> POP MINANG : hal 07

tenaga guru. Angka ini sama dengan jumlah guru honor yang diperbantukan di SMA/ SMK seluruh kabupaten/ kota. Kekurangan guru PNS yang ditugaskan untuk SMA/ SMK terjadi karena masih diberlakukannya moratorium penerimaan guru PNS dari pusat. >> GAJI : hal 07

KULIAH Umum bersama Dr.H. Oesman Sapta Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo di FT UNP Jumat kemarin. IST

KETUA DPD KULIAH UMUM

UNP Magnet Tokoh Nasional PADANG, HALUAN — Universitas Negeri Padang (UNP) kembali disambangi tokoh nasional. Kali ini UNP didatangi langsung Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang, beserta rombongan DPD RI asal Sumbar, seperti Emma Yohanna, Leonardi Hermaini, dan Novi Chandra. Bukan kali ini saja UNP

dikunjungi tokoh nasional. Telah banyak dari mereka yang berorasi di depan ribuan mahasiswa UNP sembari memberi motivasi generasi muda. Sebut saja, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti),Menristekdikti H. Muhammad Nasir, M.Si, Ak, Ph.D, CA, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans-

migrasi, (PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Menteri Ketenagakerjaan, Muhammad Hanif Dhakiri. Selain itu UNP juga menerima kunjungan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI,

>> UNP : hal 07

JAKARTA, HALUAN — Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid I-III menyatakan sikap menolak hak angket yang digulirkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Mereka juga mendukung sikap pimpinan KPK saat ini yang menolak permintaan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket. Hal tersebut dikatakan para mantan pimpinan KPK saat bersilaturahim dengan Ketua KPK Agus Rahardjo dan pimpinan lainnya di Gedung KPK Jakarta, Jumat (7/7). Para man-

tan pimpinan KPK menyempatkan diri menggelar jumpa pers di Gedung KPK. “Hak angket memang hak konstitusional DPR, tapi itu langkah mundur sebagai upaya melemahkan pemberantasan korupsi,” ujar mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki, saat menggelar jumpa pers, Jumat. Para mantan pimpinan tersebut juga mendukung agar KPK segera menuntaskan kasus-kasus besar yang sedang ditangani.

>> HAK ANGKET : hal 07

Tradisi Pulang Basamo, dari Rantau Untuk Nagari

A

da anekdot di kalangan masyarakat minang yang mengatakan, sebelum Nell Amstrong tiba di bulan, orang minang ternyata sudah tiba duluan, bahkan membuka rumah makan padang di lokasi tersebut.

Laporan: OKIS MARDIANSYAH Hal itu menggambarkan, bahwa masyarakat minang dikenal suka merantau ke www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

SEJUMLAH perantau dan warga memancing bersama di Di Kenagarian Aur Begalung Sepakat, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). OKIS MARDIANSYAH

berbagai wilayah. Bahkan keunikan itu, juga disampaikan lewat pantun minang “Karakatau madang di hulu, babuah ba Redaktur: Rakhmatul Akbar

gunu balun. Marantau madang di hulu, di kampuang baguno balun”. >> TRADISI : hal 07 Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Pemindahan Ibu Kota Butuh 10 Tahun Lebih PADANG, HALUAN – Belakangan ini wacana pemindahan ibu kota negara ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengemuka. Pemerintah kabarnya bahkan sudah mulai melakukan tahapan pemindahan ibu kota pemerintahan pada tahun 2018.

Dana Parpol tak Ada Kaitan dengan RUU Pemilu JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, menegaskan penambahan dana Parpol (Partai Politik) tidak ada kaitannya dengan RUU Pemilu yang dibahas saat ini. “Penambahan dana partai politik, tidak ada hubungannya dengan presidential threshold atau Isu isu krusial yang sedang di bahas dalam pansus pemilu RUU Pemilu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7). Agus menjelaskan, rencana penambahan dana Parpol (Partai Politik) merupakan implementasi dari keputusan rapat DPR dengan Pemerintah. Penambahan dana partai yang dimaksud adalah dari 108 rupiah menjadi 1.000 rupiah. “Penggunaan dana partai politik juga harus transparan dan akuntabel dengan di audit oleh auditor independen yang dapat di ketahui masyarakat secara luas. Sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi dari penggunaan anggaran yang diperuntukkan untuk dana partai politik tersebut,” katanya. Politikus Partai Demokrat ini juga menjelaskan, penyerahan dana partai politik tentu harus diberikan kepada partai politik sesuai dengan tingkatannya dan disesuaikan dengan perolehan suara dari partai politik yang bersangkutan. “Hal ini perlu kami sampaikan agar menjadi bagian dari informasi bahwasanya dana partai politik harus transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas,” ujar dia mengakhiri. (h/rol)

Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, mengaku setuju dengan wacana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Oso memandang pemindahan ibu kota akan mempercepat pembangunan fasilitas bagi masyarakat dan dunia usaha. “Ya baguslah. Saya orang Kalimatan. Ya cocoklah kalau ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan,” kata Oesman Sapta usai menyampaikan kuliah umum sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, dalam keterangan pers, Jumat (7/7). OSO, panggilan akrab Oesman Sapta, menyebutkan wilayah Kalimantan cocok sebagai calon ibu kota negara karena masih memiliki tanah yang luas. “Ya cocoklah kalau di Kalimantan karena tanahnya luas. Kalau kalian mau pindah ke sana saya kasih tanah,” katanya. Pemindahan ibu kota pemerintahan, lanjut OSO, bisa melibatkan pihak swasta. Namun, kerja sama dengan swasta itu tergantung pada pemerintah. “Itu tergantung pemerintah apakah mau dibantu swasta atau tidak,” ujarnya. OSO juga berpendapat pemindahan ibu kota negara itu tidak akan membebani APBN. Bahkan keuntungan yang diraih lebih besar, yaitu mempercepat tersedianya fasilitas untuk masyarakat dan dunia usaha. Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, pemindahan ibukota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan membutuhkan waktu persiapan sekitar lebih dari 10 tahun. Karena, ibukota tidak

bisa dipindahkan secara langsung sebelum semua fasilitasnya tersedia secara lengkap. “Tidak mungkin hanya dua departemen saja pindah ke sana, ke Kalimantan. Ndak mungkin lah, musti lengkap betul baru pindah karena saling berhubungan pemerintah ini,” ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jumat (7/7). Jarak perpindahan ibukota juga perlu diperhatikan. Jusuf Kalla mencontohkan, pusat pemerintahan Malaysia hanya pindah sekitar 30 kilometer dari Kuala Lumpur. Namun yang pindah hanya kantor kementerian saja, sedangkan kantor parlemen, angkatan bersenjata, dan Mahkamah Agung Malaysia tetap berada di Kuala Lumpur. Rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan memang masih dikaji oleh pemerintah. Jusuf Kalla mengatakan, rencana ini harua dikaji secara seksama karena Indonesia merupakan negara yang wilayahnya besar. Umumnya negara yang mempunyai ibukota kecil merupakan negara federal seperti Australia, Amerika, Myanmar, dan Malaysia. “Malaysia itu federal, yang urusan pengusaha itu tidak pernah berhubungan lagi dengan pusat tetapi berhubungan dengan pemerintah daerah,” kata Jusuf Kalla. Menurut Jusuf Kalla, setelah ada otonomi daerah sebetulnya Indonesia sudah bisa menjalankan sistem seperti negara-negara federal tersebut. Namun pada praktiknya semua urusan masih dipegang oleh pemerintah pusat. Di sisi lain, Jusuf Kalla mengapresiasi upaya besar

TERSANGKA SUAP — Kedua tersangka suap pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) kepada Kementerian Desa, Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli kembali jalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/7). NET

rencana pemindahan ibukota ini. Hanya saja, rencana tersebut harus dikaji dengan seksama dan disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat ini. “Tapi ini suatu upaya besar betul yang harus dikaji dengan betul khususnya dalam keadaan sekarang ini, dimana keuangan negara tidak terlalu baik, tidak berarti tiba-tiba tahun depan mau pindah, tidak,” ujar Jusuf Kalla. Jusuf Kalla menambahkan, perlu dipikirkan juga pembangunan fasilitas bagi para pegawai pusat yang berjumlah sekitar 900 orang. Pemindahan ibukota membutuhkan membutuhkan dana yang besar sehingga tidak mudah. Menurut Jusuf Kalla, pemindahan ibukota jangan hanya karena alasan mengurangi macet dan banjir saja. “Kalau macet ya selesaikan macetnya bukan selesaikan ibukotanya, perbaiki dan percepat MRT, LRT, percepat bus. Kalau banjir ya perbaiki drainase, karena kalau pindah pun pasti tetap banjir juga kalau kita

tidak perbaiki drainase dengan cepat,” kata Jusuf Kalla. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengakui bahwa rencana pemindahan ibu kota yang kini tengah bergulir, tidak terlepas dari ide Presiden, Joko Widodo. “Ya memang pak Presiden pernah juga melontarkan ide soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa,” kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/7) malam. Menurut Teten, ide pemindahan ibu kota muncul dari pengalaman Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Beliau menyampaikan susah sekali membenahi kota Jakarta ini. Ongkos terlalu mahal, bukan hanya biaya ya, tapi ongkos politik, ongkos sosial,” ucap Teten. Di sisi lain, lanjut Teten, pemerintah ingin ada keseimbangan antara pusat dan daerah. Memindahkan ibu kota ke wilayah tengah Indonesia dinilai bisa menjadi solusi pemerataan. “Kan ada banyak alternatif misalnya Kalimantan daerahnya masih luas tidak ada gempa. Saya

kira bagus,” ucap Teten. Pemerintah juga berkaca pada negara-negara yang sudah memisahkan ibu kota negara dengan pusat bisnisnya. Amerika Serikat misalnya, memindahkan ibu kota dari New York ke Washington. Contoh yang lebih dekat, Australia memindahkan ibu kota dari Melbourne ke Canberra. “Saya kira itu wacana yang bisa terus didalami di perkaya. Saya kira beban Jakarta ini terlalu berat karena kota dagang tapi kota pemerintahan juga,” ucapnya. Sementara terkait pembiayaan, Teten mengatakan bahwa tidak harus melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah bisa mencari alternatif skema pembiayaan bekerjasama dengan swasta. “Bisa di luar APBN,” kata Teten. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mengkaji rencana pemindahan ibu kota. Dua hal utama yang dikaji adalah total kebutuhan pembiayaan dan skema pembiayaannya. (h/kcm/rol/isr)

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Syamsul Hidayat

37 WNI Ditangkap di Turki JAKARTA, HALUAN— Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, angkat bicara soal pem beritaan sejumlah media asing dan nasional terkait penangkapan 37 orang di Turki. Mereka adalah warga negara Indonesia ( WNI) yang diduga bergabung dengan kelompok bersenjata atau teroris. Dua diantaranya masih di bawah umur. Iqbal mengatakan, data 37 WNI yang ditangkap merupakan data akumulatif dari lima peristiwa penangkapan oleh otoritas Turki. Dari media asing dan

www.harianhaluan.com

nasional, a da yang menyebutkan bahwa ada 37 orang ditangkap termasuk dua orang anak dibawah umur di Turki. “Saya akan jelaskan bahwa kami sudah cek database kami dan sudah komunikasi dengan otoritas di Turki. Ternyata data 37 orang itu data akumulatif dari beberapa kejadian dan itu sudah ada di database kami. Jadi 37 itu data komulatif dari lima kasus penangkapan dan itu bukan kasus baru,” ujar Iqbal saat memberikan keterangan di Kementrian Luar Negeri, Jumat (7/7). “Memang ada anak di bawah umur, dua di antara-

nya masih di Turkidan ditangani oleh kementerian sosial Turki,” kata dia. Iqbal mengatakan, sebagaimana penanganan WNI yang diduga menjadi FTF (Foreign Terorrist Fighter), Kementerian Luar Negeri tengah mengupayakan pemulangan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pemerintah Turki. “Baik yang sudah menyeberang ke Suriah maupun yang baru akan menyeberang, kami sudah punya SOP penanganan, bekerja sama dengan pemerintah turki dan BNPT sehingga kami akan upayakan

pemulangan untuk mencegah ada spin-over masalah,” kata Iqbal. Menurut Iqbal, seluruh WNI yang dipulangkan dari Turki akan diidentifikasi oleh BNPT dan Polri untuk mengetahui apakah WNI tersebut terbukti sebagai FTF atau hanya menjadi korban. “Ada SOP untuk melakukan screening, kalau memang dia diduga terlibat langsung maka akan ada penegakan hukum oleh Polri. Kalau dia hanya korban atau ikut-ikutan maka nanti akan ada pemantauan dari polri dan bnpt melalui program deradikalisasi,” kata Iqbal. (h/kcm)


MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

KATE MATETSKAIA

Dapat Pesan Mesra dari Ronaldo BARU-baru ini nama Kate Matetskaia membuat heboh jagad maya khususnya para penikmat sepak bola. Kabarnya, itu disebabkan karena Matetskaia mendapatkan perlakukan yang tak biasa dari sang mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo. Kabarnya algojo tendangan bebas Real Madrid itu memberikan pesan pribadi yang terkesan mesra lewat aplikasi WhatsApp.Lebih parahnya

lagi, Ronaldo kedapatan mengajak Matetskaia untuk makan bersama. Bahkan, komunikasi keduanya juga berlanjut lewat pesan pribadi di akun Instagram. Saat mendapat pesan dari Ronaldo, Matetskaia mengaku merasa sangat terkejut. Bahkan, perasaan wanita 22 tahun itu juga dituangkan lewat percakapan keduanya.”?,” sapa Ronaldo. Mengetahui mendapat pesan dari Ronaldo, Matetskaia pun

menjawab dengan singkat. ”Hi,” balas Matetskaia.”Apa kabar?” saut Ronaldo. “Saya baik!) kamu? Saya terkejut,” saut Matetskaia. “Ronaldo pun menanyakan mengapa Matetskaia terkejut mendapat pesan dari dirinya. ”Kenapa? Saya baik” kata Ronaldo. “(Saya terkejut) karena kamu memberi pesan untuk saya,” sahut Matetskaia. Mengetahui alasan Matetskaia, Ronaldo pun hanya membalas

dengan tawa. Sebelumnya, keduanya memang sudah pernah bertemu dalam gelaran Piala Konfederasi 2017 beberapa waktu lalu. Bahkan Matetskaia sempat mengunjungi Ronaldo dalam latihan di Rusia. Keduanya kemudian saling tukar nomor dan Ronaldo memulai kirim pesan melalui layanan WhatsApp.(h/trn)

TINGGALKAN MONACO

Mbappe Jadi Pemain Termahal Dunia MADRID, HALUAN — Kylian Mbappe diyakini akan menjadi pemain termahal dunia saat ini jika meninggalkan Monaco. Dua klub kaya Eropa Real Madrid dan PSG sangat menginginkan jasa dari Mbappe. Berapa pun harga yang diminta oleh Monaco demi melepas Mbappe kedua klub rela menebusnya. Mbappe tampil memesona bareng Monaco di musim 2016-2017. Dari 44 penampilan di semua ajang, Mbappe mencetak 26 gol dan 14 assist. Atas penampilan itu, Madrid dan PSG kepincut mendatangkannya. Dua dari tiga pemain termahal dunia saat ini ada di Real Madrid. El Real bisa menambah satu lagi dalam upayanya memboyong Kylian Mbappe. Meski jadi incaran banyak klub kaya Eropa, Mbppe diyakini lebih condong untuk pindah ke Real Madrid. Ada beberapa faktor yang membuat dia berpeluang besar mengesampingkan tawaran klub lain dan memilih memakai seragam El Real. Yang pertama adalah faktor Zinedine Zidane, di mana Mbappe dan Zizou dikabarkan sudah melakukan pembicaraan secara personal di Madrid beberapa pekan lalu. Hal kedua terkait peluang besar meraih trofi dan banyak titel juara. Yang terakhir, dan tak kalah penting, adalah soal bayaran mahal yang akan dia dapat. Mbappe saat ini masih dapat gaji kecil dari Monaco. Bleacherreport menyebut pemuda 18 tahun itu mengantongi 18.000 euro per pekan. Sementara Madrid bisa menawari gaji hingga sekitar sekitar 150.000 euro per pekan. Selain gaji tinggi, Madrid juga tak ragu untuk menggelontorkan uang banyak demi mendapatkan Mbappe. Madrid bakal bisa memenuhi keinginan Monaco yang membanderol sang striker dengan harga 130 juta euro. Dengan nilai sebesar itu Mbappe bisa menjadi pemain dengan nilai transfer termahal. Mematahkan rekor yang tahun lalu dipunya Paul Pogba saat diboyong Manchester United dari Juventus dengan harga 105 juta euro. Salah satu rumor yang berembus adalah Mbappe bersedia pindah ke Real Madrid. Namun, pemain berusia 18 tahun itu punya permintaan khusus pada klub Los Galacticos julukan Madrid. Setidaknya Mbappe punya tiga permintaan untuk Real Madrid. Seperti

www.harianhaluan.com

dikutip dari Tribal Football, berikut tiga permintaan Kylian Mbappe terhadap keinginan Real Madrid untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu: Pertama, Mbappe telah jadi salah satu ikon Adidas untuk musim depan. Oleh karena itu, Mbappe kabarnya meminta pada Real Madrid untuk mempromosikan dirinya sama seperti Madrid mempromosikan Cristiano Ronaldo. Mbappe ingin publik tahu kalau dirinya adalah pewaris kebesaran Ronaldo di Real Madrid. Meskipun saat ini, Ronaldo boleh dibilang masih jadi ikon di Madrid. Kedua, bukan hal mudah menembus tim utama Real Madrid. Apalagi untuk pemain muda yang belum berstatus megabintang. Mbappe tak ingin hal tersebut terjadi padanya. Oleh karena itu, ia menegaskan Madrid harus memberikan satu tempat inti pada dirinya. Permintaan ini memunculkan rumor kalau Madrid bakal melego salah satu dari anggota trio Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo. Rumornya, Bale yang akan dilepas Real Madrid. Permintaan ketiga berkaitan dengan gaji. Kabarnya, Mbappe ingin jadi pemain dengan bayaran kedua tertinggi di Madrid. Saat ini, Cristiano Ronaldo adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Real Madrid, yaitu 365 ribu pound sterling per pekan. Setelah Ronaldo, ada Gareth Bale yang bergaji 350 ribu per pekan. Mbappe saat ini diketahui digaji 24 ribu pound sterling per pekan oleh Monaco. Madrid sebelumnya sudah berulang kali memecahkan rekor transfer pemain termahal. Termasuk saat memboyong Gareth Bale (100 juta euro di 2013) dan Cristiano Ronaldo (94 juta euro di tahun 2009). Jurnalis sepakbola senior asal Spanyol, Josep Pedrerol, mengklaim Kylian Mbappe punya kans 90 persen untuk bergabung ke Paris Saint-Germain.Dia mengaku mendapat informasi dari orang dalam Madrid. “Saya diberitahu oleh sumber dari [orang dalam] Real Madrid bahwa peluang mereka untuk menggaet Mbappe hampir tidak ada. Ini tentu mengejutkan dan Mbappe pun bukannya menuju Arsenal, tapi dia malah punya peluang 90 persen untuk jadi pemain Paris SaintGermain,” ujar Pedrerol. Dipercaya presiden sekaligus pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi, yang turun tangan langsung dalam proses transfer ini, merupakan kunci mengapa Mbappe dikabarkan memilih hijrah ke Paris. (h/san/dtc/bln/glc)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


4

KABAR CABOR

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

SEMEN PADANG U-19 VS PERSIB U-19

Incar Start Sempurna PADANG, HALUAN—Semen Padang FC U-19 akan meladeni Persib Bandung U-19 dalam laga pertama Liga 1 U-19 Indonesia di Stadion H. Agus Salim Padang, Minggu (9/7). Kabau Sirah Mudo harus mendapatkan start sempurna demi menjaga peluang untuk lolos ke babak selanjutnya. Semen Padang U-19 sendiri berada di grup 1 bersama dengan Persib Bandung, Sriwijaya, Persija, PS TNI dan Bhayangkara. Grup 1 ini merupakan grup yang cukup berat. Untuk itu setiap pertandingan kandang harus mampu dioptimalkan agar bisa meraih tiket ke babak selanjutnya.

PSSI sendiri membagi Liga 1 U-19 ini kedala tiga grup. Juara dan peringkat kedua lolos ke babak selanjutnya. Sementara itu dua peringkat tiga terbaik akan melengkapi babak delapan besar. “Kita masuk dalam grup yang cukup berat. Grup ini diisi oleh tim yang bagus-bagus,” ujar pelatih Se-

men Padang U-19 Weliansyah, kemarin. Weliansyah sendiri menargetkan untuk lolos ke babak delapan besar sebagai target awal. “Kami tidak ingin muluk-muluk mengenai target. Yang jelas target awal kami adalah bagaimana bisa lolos ke baba selanjutnya. Setelah itu baru memikirkan target selanjutnya,” ungkapnya. Untuk mewujudkan target tersebut, tentunya anak asuh Weliansyah tidak boleh sampai kehilangan poin saat menghadapi Persib nanti. Weliansyah sendiri mengaku anak asuhnya sudah siap

menghadapi Maung Bandung Muda. “Para pemain sudah siap menghadapi Persib,” bebernya. Mengenai kekuatan tim lawan sendiri, Weliansyah mengaku sudah mengetahui kekuatan tim lawan walaupun sedikit. “Mereka memiliki kekompakan sebab mereka banyak berasal dari pemain diklat. Para pemain Semen Padang FC U-19 juga banyak berasal dari Akademi Semen Padang,” sebutnya. Kunci tim agar bisa meraih kemenangan dalam pertandingan nanti adalah konsentrasi dan fokus selama

pertandingan. “Untuk itu saya sudah mengatakan kepada para pemain agar fokus selama pertandingan agar tidak melakukan kesalahan dan dimanfaatkan oleh lawan untuk mencetak gol,” sambung mantan asisten pelatih Semen Padang senior ini. Kesiapan tim menjadi faktor lain sebuah tim untuk meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan. “kalau untuk berbicara masalah kekuatan di tim muda, hampir semua kekuatan tim merata. Namun tergantung kesiapan saja lagi,” ujar Weliansyah. (h/san)

GELAR RAPAT—Ketua UPTD PPLP Sumbar Rafli Efendi (Tengah) sedang memimpin rapat persiapan Kejurnas antar PPLP se-Indonesia, Jumat (7/7) di kantor PPLP Sumbar. Sumbar menjadi tuan rumah cabang karate yang akan digelar pada 6-11 Agustus mendatang di GOR Prayoga. IST

TUAN RUMAH KEJURNAS CABANG KARATE

PPLP Sumbar Targetkan Tiga Besar PADANG, HALUAN—Men jadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (kejurnas) antar PPLP/PPLD dan SKO seIndonesia PPLP Sumbar menargetkan tiga besar. Kejurnas bakal digelar 6-11 Agustus mendatang di GOR Prayoga Padang. Para peserta sendiri diperkirakan berasal dari 20 daerah. “Pada Kejurnas tahun lalu kontingen PPLP Sumbar mendapat satu medali emas, dua medali perunggu dan tiga medali perunggu. Namun saat Kejurnas nanti kami menargetkan masuk tiga besar. Hal itu wajar karena kami merupakan tuan rumah,” ujar Kepala UPTD PPLP Sumbar Rafli Efendi kemarin. Lebih jauh dirinya mengatakan kalau peta persaingan cukup berat. “Pada tahun lalu Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan enam medali emas,

www.harianhaluan.com

kemudian Gorontalo. Walau pun berat kami akan berusaha untuk masuk tiga besar. Mudah-mudahan kami bisa mencapai target tersebut,” ungkapnya. Untuk persiapan sendiri, Raf li Efendi mengatakan kalau kontingen Sumbar sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. “Kita mengetahui menjadi tuan rumah semenjak tahun lalu. Jadi tim pelatih sudah mempersiapkan atlet semenjak jauh-jauh hari. Sebab informasi kita

menjadi tuan rumah sudah tahun lalu bukan mendadak,” bebernya. Namun sayangnya dari enam atlet yang meraih medali di Kejurnas tahun lalu dua diantaranya tidak akan memperkuat PPLP Sumbar pada kejuaraan nanti. “Annisa peraih medali emas di Kejurnas tahun lalu tidak bisa ikut karena dia keluar dari PPLP dan Hanarki yang meraih medali perak sudah tamat sekolah. Hanya empat orang yang masih bisa mem-

perkuat PPLP Sumbar di Kejurnas nanti diantaranya adalah Atika Suri dan Jefrisal,” sebutnya. Mengenai kesiapan pelaksanaa Kejurnas sendiri, Rafli menyebut sudah hampir rampung dan tinggal menunggu kedatangan peserta saja lagi. “Saat ini para peserta yang sudah pasti ikut adalah 18 daerah. Dua daerah berencana akan ikut cuman masih menunggu kepastian soal dana mereka dulu,” urainya.

Diperkirakan akan hadir ke Padang sebanyak 200 orang untuk mengikuti kejuaraan tersebut. “Untuk masalah penginapan, tempat dan komsumsi sudah aman. Sedangkan sebanyak 95 peserta di tanggung APBN dan selebihnya ditanggung oleh APBD. Peserta yang ditanggung oleh APBD berarti peserta itu sendiri yang menanggung segala kebutuhannya. Sedangkan yang dari APBN ditanggung oleh APBN,” katanya. (h/san)

Ratu Tisha Sekjen Baru PSSI JAKARTA, HALUAN - PSSI mempercayakan kursi sekretaris jendral PSSI kepada Ratu Tisha Destria. Dia menduduki jabatan itu hingga 2020. Keputusan penetapan sekjen baru disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, usai menjalani rapat di Markas Komando Strategis Angkatan Darat di Jakarta pada Jumat (7/7). Dalam rapat itu hadir sepuluh komite eksekutif dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Dalam rapat yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB, disepakati bahwa Ratu Tisha yang menjabat sebagai sekjen. Dia menggantikan Ade Wellington yang mundur dari PSSI pada 10 April. Sebelum mundur Ade diterpa penilaian kurang oke karena tak komunikatif menghadapi publlik dan media. “Berdasarkan hasil fit and propertest, tentu kemudian sudah ada rankingnya, peringkat satu hingga tiga (yang diberikan EXCO dalam penilaian saat fit and proper waktu itu) maka tadi menyepakati saudari Tisha sebagai Sekjen PSSI untuk masa kepengurusan sisa, yaitu hingga 2020,” kata Iwan usai rapat. Iwan mengatakan Ratu Tisha menjadi pilihan pertama karena dianggap cakap dalam berorganisasi. Dia juga mendapat nilai tertinggi di antara lima calon yang lolos saat uji kelayakan yang digelar PSSI pada akhir Mei 2017. “Dari sepuluh anggota Exco tentu masing masing memiliki alasan tersendiri. Salah satunya mungkin karena dianggap sudah cakap ikut di dalam organisasi pengelolaan kompetisi pada musim lalu (TSC) kemudian beberapa hal masing-masing Exco punya harapan masing-masing,” katanya. “Alhamdulillah setuju semuanya dan memilih Tisha. Kelebihannya banyak disampaikan oleh Departemen Personalia. Pertama tes kesehatan dia nomor satu, psikotesnya nomor satu, lalu kemampuan yang berkaitan dengan organisasi persepakbolaan dia juga no satu,” ujar Iwan. Ratu Tisha rencananya akan dilantik pekan depan. PSSI melalui Iwan mengharapkan agar dia bisa menjalankan fungsinya degan sebaik mungkin. Termasuk saat berkomunikasi dengan para pewarta. “Tadi salah satu yang dimintakan dalam rapat adalah mungkin Senin atau Selasa pekan depan, Tisha akan bertemu dengan sejumlah Exco sebelum dilantik untuk membicarakan detailnya,” katanya. “Fungsi Sekjen itu kan melaksanakan kebijakan, baik dari PSSI sendiri, dari Kongres PSSI, dari turunannya AFC, AFF, FIFA dan sebagainya mungkin akan dikomunikasikan Exco dengan Tisha,” jelas dia. (h/dtc)

Redaktur: Arda Sani

Layouter:Yohanes


SEPAK BOLA

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

5

Inter Dapatkan Skriniar

MENANDATANGANI KONTRAK - Skriniar dari Sampdoria. Bek berusia 22 tahun itu telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun. Kabar peresmian transfer Skriniar sudah beredar sejak hari Kamis (6/7) kemarin.

Bagaimana Nasib Lukaku Andai Gabung MU MANCHESTER, HALUAN - Romelu Lukaku pernah ‘dibuang’ Jose Mourinho saat masih memperkuat Chelsea. Andai bergabung dengan Manchester United, bagaimana nasib Lukaku nanti?. Lukaku dikabarkan selangkah lagi akan bergabung dengan Manchester United. Everton sudah setuju dengan tebusan sebesar 75 juta poundsterling, pemain asal Belgia itu tinggal menyelesaikan tes medis. Lukaku pernah bekerja sama dengan Mourinho saat masih di Chelsea pada awal musim 2013/ 2014. Mesku tampil cukup bagus saat pramusim, dia akhirnya dipinjamkan ke The Toffees sebelum pindah secara permanen semusim berikutnya.

Dengan fakta itu, perbincangan mengenai hubungan Lukaku dengan The Special One andai jadi bergabung ke MU nanti menjadi pembahasan hangat. Eks pemain belakang ‘Setan Merah’, Gary Neville, menegaskan bahwa semua sudah

berbeda saat ini. Lukaku dinilainya sudah menjadi pemain yang berbeda dibandingkan empat atau lima tahun lalu. “Akan menarik melihat bagaimana dia menyesuaikan diri dengan tim Manchester United karena ada banyak perbincangan mengenai ‘Jose menjual dia, tak memainkannya di Chelsea’, tapi itu empat atau lima tahun yang lalu,” kata Neville di BBC. “Romelu sekarang sudah menjadi pemain yang berbeda saat ini, dia pemain yang lebih baik. Rekornya sungguh sensasional. Yang saya maksud 25 gol di tahun lalu, 18 di tahun sebelumnya.”

“Andai Anda kembali ke hariharinya saat berada di West Brom, saat dia menjalani masa pinjaman dari Chelsea (dia mencetak) sebanyak 17 gol di Premier League. Andai dia bisa mencapai 17 sampai 20 gol di United musim ini, akan menjadi sebuah kesuksesan,” imbuhnya. Lukaku saat ini sedang menjalani masa liburan di Los Angeles, Amerika Serikat. Dia bersama pemain yang juga bernaung di bawah agen Mino Raiola, Pogba. Di akun Instagram milik Pogba, @paulpogba, diunggah beberapa foto saat dirinya berlatih bersama dengan striker 24 tahun itu. Ada empat foto, tapi seper-

tinya sudah dihapus oleh pemain asal Prancis itu. Beberapa media Inggris seperti Daily Mail, Metro, Sky Sports, dan Manchester Evening News berhasil menyimpan unggahan Pogba itu. Ada juga unggahan dari @us5center, yang memvi deokan saat Lukaku dan Pogba bermain sepakbola 5 lawan 5. Sementara itu, manajer Everton, Ronald Koeman, marah besar karena Lukaku tak bergabung bersama tim tepat waktu untuk latihan pramusim yang sudah dimulai sejak 1 Juli lalu. Dengan fakta tambahan ini, kemungkinan Luka ku berlabuh di Old Trafford pun kian besar. (h/dtc)

MILAN, HALUAN - Inter Milan telah menuntaskan transfer Milan Skriniar dari Sampdoria. Bek berusia 22 tahun itu telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun. Kabar peresmian transfer Skriniar sudah beredar sejak hari Kamis (6/7) kemarin. Namun akhirnya inter baru mengumumkan transfer tersebut, Jumat (7/7). “Milan Skriniar sudah teken kontrak dengan Inter. Pemain asal Slovakia itu menandatangani kesepakatan lima tahun setelah Nerazzurri menyepakati nilai transfer dengan Sampdoria untuk transfer permanen,” demikian bunyi pernyataan Inter di situs resminya. Skriniar meneken kontrak yang berlaku sampai 30 Juni 2022. Menurut kabar dari Football Italia, Inter mengeluarkan dana sebesar 18 juta euro untuk mendatangkan Skriniar.Sepanjang Serie A 2016/2017 lalu, Skriniar tampil 35 kali untuk Sampdoria. Dia jadi bek termuda yang menorehkan catatan tersebut. Menurut statistik yang dilansir Squawka, Skriniar mencatatkan 51 intersep, 25 blok, dan 181 sapuan. Skriniar menjadi rekrutan besar pertama Inter di bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, mereka sudah mendapatkan kiper Daniele Padelli dari Torino secara cuma-cuma. Sementara itu Fiorentina mengaku telah memulai proses negosiasi dengan Inter Milan untuk penjualan Borja Valero. La Viola mengklaim Valero ingin gabungNerazzurri. Valero memang sudah dihubunghubungkan dengan Inter di musim panas ini. Tapi sempat ada kebingungan terkait statusnya. Football Italia melaporkan bahwa Valero merasa dibuang oleh klub. Sebaliknya, Fiorentina menyatakan bahwa si pemain memang menginginkan kepindahan ke Inter. Direktur Olahraga Fiorentina Pantaleo Corvino bersikeras bahwa si pemainlah yang menginginkan pergi. Dia menjelaskan bahwa ada sedikit rasa bersalah dari klub karena sebelumnya tak terlalu menggubris tawaran dari Inter. Oleh karena itu kini mereka kini lebih terbuka dengan Valero, hingga kemudian mendapatkan jawaban dari gelandang 32 tahun itu.”Kami berbicara dengan si pemain. Dia memberitahu bahwa hasratnya adalah pergi ke Inter dan kemudian memberikan kami lampu hijau untuk kesepakatannya,” ujar Corvino dikutip Football Italia. “ Dibandingkan dengan tawa ran dari Roma dan China, saya seb elumnya t ak be r bicara dengannya ketika Inter menelepon dan itu adalah sebuah kesalahan. Kali ini saya mau mendengarkan pendapatnya dan dia mengungkapkan keinginannya,” urainya. (h/san/dtc)

Klopp Berharap Banyak ke Salah LIVERPOOL, HALUAN Juergen Klopp menaruh harapan tinggi terhadap Mohamed Salah. Klopp menilai Salah punya paket lengkap untuk membuat lini depan Liverpool jadi lebih buas. Liverpool mendatangkan Salah dari AS Roma. Pemain asal Mesir itu direkrut dengan dana sebesar 42 juta euro, yang bisa meningkat sampai 50 juta euro. Tampil mengesankan bersama Roma di musim lalu, Salah pun diharapkan akan menghadirkan performa yang tak jauh berbeda di Liverpool. Di mata Klopp, Salah punya semua yang dibutuhkan Liverpool untuk menajamkan lini serang.

www.harianhaluan.com

SALAH

Musim lalu, Salah tampil 41 kali untuk Roma di semua kompetisi. Pemain yang beroperasi sebagai winger kanan itu menyumbang 19 gol dan 15 assist di sepanjang musim 2016/2017. Klopp menyebut Liverpool

memang butuh kecepatan Salah. Tapi Klopp juga mengharapkan kontribusi lain dari mantan pemain Chelsea itu. Menurut Klopp semua orang sudah mengetahui kelebihan Salah melalui video-video pertandingan. “Meski orang-orang tidak terlalu mengenalnya, mereka (pasti sudah) menonton beberapa video dan itu mengesankan,” ujar Klopp seperti dilansir situs resmi Liverpool. Selain kemampuan teknik yang dimiliki Salah, klopp juga memuji kepribadian dari Salah yang menurutnya sangat baik. “Tentu kami sudah ngobrol bebe-

rapa kali, dia orang yang sangat baik. Dia benar-benar tak sabar ke Liverpool dan bergabung dengan kami,” lanjutnya. “Dia adalah pemain fantastis, dengan kecepatan. Kami bilang setelah musim lalu, ada beberapa hal yang ingin kami masukkan ke skuat yang sudah bagus ini; salah satunya adalah kecepatan, semacam finisher, menyiapkan peluang, membuat gol, dan semuanya. Dia menghadirkan semua itu. Dia tentu saja anak yang fit, dia bisa berlari secepat dan selama yang dia inginkan. Itu bagus. Saya benar-benar me nantikan waktu bekerja sama dengannya,” kata Klopp. (h/dtc)

Redaktur: Arda Sani

Layouter:Yohanes


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KO JAE SUNG

Tetap Tegar Kendati Cedera “Beberapa waktu terbenam karena balutan cedera tak membuatnya menyerah. Pemulihan ia lakukan untuk menjemput ucapannya dulu karena ia memang enjoy dengan gaya bermain di Indonesia,” Pemain ini, termasuk satu dari sekian banyak pemain yang baru merumput di Indonesia. Namun, sebelum menentukan pilihan ke negeri ini, ia sempat mendapat tawaran dari sejumlah klub di Asia yang kompetisinya termasuk level 1 , yakni di negerinya sendiri, Korea Selatan dan China. Ko Jae Sung. Demikian nama pemain tersebut. Sebelum berkostum Kabau Sirah, ia bahkan pernah meraih gelar juara kompetisi kasta tertinggi di Asia, yaitu Liga Champions Asia (LCA). Ia menjadi bagian dari skuat Seongnam Ilhwa Chun ma yang bermain di final LCA 2010 melawan Zob

Ahan dari Iran. Di pertandingan itu Ko Jae-sung bermain penuh 90 menit menjadi bek kanan. Seongnam menang dengan skor 3-1 atas Zob Ahan. Lalu, apa yang membawanya ke Indonesia? Agen pemain yang satu ini, Gabriel Budi dalam sesi wawancara dengan wartawan usai penandatanganan kontrak menerjemahkan wawancara tersebut. Saat itu, Jae Sung sendiri ditemani istrinya, Su Min. Dituturkan Budi, Ja Sung pernah bermain di banyak klub besar Korea Selatan Tapi, ia tak punya caps di timnas Korea Selatan. Sebelumnya, ia juga pernah merasakan atmosfer Liga

SEMEN Padang. Ko Jae Sung (rompi oren) sudah pulih dari cidera.

Super China lewat klub Nanchang Hengyuan. Menurut pemain kelahiran 28 Januari 1985 ini pili-

hannya untuk bermain di Indonesia dalam hal ini Semen Padang FC, karena iklim dan atmosfer sepak-

bola di negeri ini. Sebelum “Di sini, sepakbolanya sedang berkembang. Teknik dan gaya bermain yang keras

BIO DATA Nama : Ko Jae Sung Tanggal Lahir : Korsel/28 Januari 1985 Posisi : Midfield Nama Istri : Su Min Karier Pro 1. Suwon City (2008) 2. Seongnam IIhwa Chunma (2009-2010) 3. Nanchang Hengyuan/ Liga China (2011) 4. Gyeongnam FC (2012-2015) 5. Busan I Park (2016)

membuat saya menyukainya. Saya enjoy bermain disini. Berbeda dengan gaya permainan di Korea ataupun China,”kata pemain yang memulai karir juniornya di Daegu University ini. Lalu bagaimana dengan Semen Padang sendiri. Menurut pemain yang punya kemampuan gelandang yang sama baiknya di sisi bertahan, menyerang atau kiri dan kanan, ia merasa nyaman dengan tim ini. Suasana kekeluargaan sepanjang bergabung bersama tim ini di turnamen pra musim Piala Presiden 2017 lalu, dirasakan sangat berbeda. “Anda lihat sendiri. Saya bawa istri ke sini. Artinya saya senang dan tak mengkhawa tirkan kondisi kebersamaan di dalam tim,”kata mantan pemain Busan Ipark ini. Kehadiran Jae Sung sendiri seperti dirindukan. Ke-

kuatannya di lini tengah menjadi jaminan. Dalam laga terakhir di saat tim ini kalah dari Mitra Kukar, ia membuat frustasi pemain asuhan Jafri Sastra. Sayangnya, ia tak bisa bertahan 2 x 45. Lagi-lagi cedera meng hantui tim ini. Namun, kekhawatiran tim ini buyar menyusul laporan tim medis. Dari hasil rontgen tak ada retak atau patah pada kaki Jae Sung. Hanya saja, ia sedikit mengalami benturan dengan salah satu pemain tuan rumah. Militansinya memang mengingatkan kita dengan Yu Hyunkoo. Beberapa waktu terbenam karena balutan cedera tak m embuatnya menyerah. Pemulihan ia lakukan untuk menjemput ucapannya dulu karena ia memang enjoy dengan gaya bermain di Indonesia. (rakhmatul akbar)

driannas yang bisa bermain di sektor gelandang tengah. Atas kondisi tersebut, sebenarnya pelatih bisa menjadikan ajang ini sebagai ajang pembelajaran untuk kompetisi berikutnya. Komposisi kerangka pemain harus siap diutak atik agar tak berharap pada pemain tertentu saja. Segala kemungkinan bisa saja terjadi seperti Irsyad yang gagal main di Tenggarong karena sakit. Apakah bisa turun d i pekan ke 13 saat menjamu Persija di kandang? Belum ada rilis pasti soal itu. Jika Irsyad tak bisa turun, sebenarnya Nil masih punya Boaz Atururi yang posisi

aslinya adalah di wing. Pilihannya sebenarnya ada beberapa untuk komposisi. Tapi mental dan konsentrasi, baik secara indivi du maupun secara tim harus bisa dipertahankan secara stabil. Saya tak yakin Semen Padang bisa finish di posisi papan atas. Saya juga tak yakin, Semen Padang akan tergelincir ke Liga2 di akhir lagan anti karena tiga posisi terbawah, Persiba Balikpapan, Perseru Serui dan Persegres Gresik nilai yang mereka kumpulkan masih satu digit. Karenanya, sisa laga ini bisa dijadikan oleh Nil untuk mempersiapkan tim musim depan. (*)

TENDANGAN BEBAS

Irsyad, Riko dan Regulasi Pemain Muda Ala PSSI

A

RAKHMATUL AKBAR WARTAWAN OLAHRAGA

Atas kondisi tersebut, sebenarnya pelatih bisa menjadikan ajang ini sebagai ajang pembelajaran untuk kompetisi berikutnya. Komposisi kerangka pemain harus siap diutak atik agar tak berharap pada pemain tertentu saja. Segala kemungkinan bisa saja terjadi seperti Irsyad yang gagal main di Tenggarong karena sakit.

www.harianhaluan.com

KHIR Ramadan 1438, angin segar (khusus bagi Semen Padang mungkin) menerpa di komplek mess Semen Padang FC di Indarung sana. Kabar soal regulasi penggunaan pemain muda di liga, sementara dibekukan dan sampai ke kantor Galatama Semen Padang. Manajemen setempat, tak ingin berspekulasi soal ini. Mereka hanya menyebut berprasangka baik saja kepada PSSI. Tak semua manajemen tim Liga1 yang sebenarnya “nyaman” dengan keputusan tersebut. Manajemen tim lain tak sertamerta menerima keputusan tersebut. Kendati protes, mereka akhirnya men jalankan saja akhirnya keputusan tersebut. Rela tak rela. Dalam penjelasannya, Ketum PSSI Edy Ramayadi membela diri. Menurutnya, hal itu diputuskan dengan alasan dan pertimbangan matang. Bukan karena adanya “permainan” dengan pihak tertentu kono n jadi diuntungkan dengan perubahan regulasi,kata Edy. Menurutnya, pada Liga 1, tahap awal itu mereka menerapkan regulasi. Pemain U-23 wajib main lima main di lapangan, dengan pergantian permain itu juga lima. Tiga di lapangan, dua di bench. Ia mengklaim ini dilakukan untuk memudahkan pelatih Luis Milla memantau pemainnya. Dan ini terjawab oleh Luis Milla. Pemain-pemain yang diambil oleh Luis adalah hasil dari kompetensi atau penyaringan, lewat kompetisi liga 1. Begitu ia meyakinkan publik sepakbola Indonesia kala itu. Edy pun menambahkan, regulasi tersebut terkait U-23 di kompetisi liga nantinya bisa saja diberlakukan lagi jika memang diperlukan dan demi kepentingan pembinaan. Tentunya regulasi “baru” ini member nilai tambah untuk Semen Padang FC. Para pemain muda, langsung “tersingkir” dari starting eleven saat anak asuh Nil

Maizar ini memenangi laga dengan Persela Lamongan. Hal yang sama, juga tampak dalam laga terbaru saat Semen Padang kalah dari Mitra Kukar di Tenggarong. Bedanya, di Tenggarong, Semen Padang tanpa Irsyad Maulana. Posisinya, digantikan oleh Boas Atururi. Sementara, di Padang, paket andalan ini akhirnya tampil bersamaan. Walau cuma menang, setidaknya Irsyad sudah mengakhiri puasa gol yang diciptakannya di pekan kedua lalu. Lalu, apakah benar tim ini butuh paket tersebut? Apakah tanpa paket Irsyad-Riko jawaban atas keterpurukkan tim ini di Liga1 kali ini. Kalau dilihat dari skema dan tipikal seorang Nil Maizar, pelatih asal Payakumbuh ini adalah pelatih berpakem 4-4-2 yang mengandalkan serangan dari sisi sayap. Artinya, Nil memang butuh sayap yang punya karakter

yang sudah padu dengan tim. Tapi, sejak regulasi diterapkan, mereka yang awalnya jadi topangan, akhirnya jadi terpinggirkan. Ntah kenapa saat itu manajemen yang notabene tahu benar dengan kondisi tim, malah mengambil pemain U-23 untuk sisi sayap. Bukan sector lainnya. Seiring waktu berjalan, keduanya “dipaksa” untuk jadi pemanas bangku cadangan mulai mengendor. Irsyad terutama. Ia malah kerap jadi cibiran para penonton yang punya ekspektasi tinggi kepada Riko-Irsyad. Nil dan tim pelatih lainnya, sebenarnya coba putar otak. Menguras pikir lebih dalam untuk menyelamatkan duet andalan Semen Padang di sektor kunci ini. Beberapa kali, Nil tampak mengotak atik barisan 11 demi Irsyad-Riko. Hasilnya, kiper muda s empat Rendi Oscario sempat jadi pilihan untuk menjaga keseimbangan tim di sector sa-

yap. Duetnya, tak sekedar Irsyad- Riko, tapi duet IrsyadNovan dan Riko-Hengki dengan supor seorang Vendri Mofu atau Marcel Sacramento. Tapi, karena lama terpuruk di bangku cadangan, aroma serang dari sector ini sepertinya untuk mampet. Feel dan komunikasi keduanya juga tak terbangun seperti sebelum-sebelumnya. Tapi, kini momen itu terbuka besar. Duet andalan itu kembali bisa eksen sekaligus mengembalikan harapan besar terhadap tim ini. Tapi, tetap saja, itu belum tampak. Nyaris, Riko yang masih pulih permainannya. Irsyad? Belum menemukan bentuk permainan semula dengan finishing yang kadang tak terkira oleh sektor pertahanan lawan bahkan kiper lawan. Ini, lagi-lagi jadi PR saat formasi yang melibatkan pemain U-23 mulai matang dengan membaiknya pemain seperti Finno An-

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter:Yohanes


UTAMA

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

7

Pop Minang .................................. Dari Halaman. 1 Namun kata dia, album solo ketujuh ini bagi ia sendiri terbilang spesial. Sebab butuh waktu yang tak sebentar menyelesaikannya. Yakni sekitar satu tahun lebih. Setiap liriknya juga adalah yang benar-benar pilihan. Semua lirik yang ada pada album itu terlebih dahulu telah dipelajari secara mendalam oleh sang arr musiknya, yakni Tompi.

Selain akan edar di masyarakat, lagu-lagu pada album baru Bupe ini tad direncanakan oleh produser dan ia sendiri untuk dibuatkan dalam bentuk festifal. Lagu yang ada tersebut akan dilombakan. Mereka yang hobi dengan dunia tarik suara nantinya bisa memanfaatkan ajang yang akan diselenggarakan tersebut untuk mengasah bakat.

Tak lupa artis yang lahir dan besar di Lubuk Begalung Padang itu mengucapkan terimakasih yang mendalam pada semua pihak yang telah ikut mensukseskan pembuatan album ketujuhnya itu. Baik pada pencipta dari lagulagu yang ia bawakan, rumah produksi techno, para sahabat serta keluarga yang selalu mendukungnya. (h/len)

UNP .............................................. Dari Halaman. 1

WAKO Pariaman saat meninjau lokasi kapal Pol Air Polres Kota Pariaman yang karam pekan lalu. IST

Kapal Bagan Karam di Laut Pariaman PARIAMAN, HALUAN — Satu unit kapal bagan (kapal ikan) KM Rakha karam di perairan Kota Pariaman, tepatnya di antara Pulau Angso Duo dan Pulau Kasiak, Jumat (7/7) sekitar pukul 18.00 WIB. Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) dinyatakan hilang. Informasi yang dihimpun Haluan kapal dan satu orang ABK yang bernama Rudi (38) itu diduga karam setelah dihantam badai. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Pendi saat dihubungi Haluan mengatakan, informasi yang ia (BPBD) terima, kejadian terjadi

pada pukul 18.00. WIB. Pada saat itu kondisi cuaca dalam keadaan hujan dan badai. Saat bagan karam, satu orang ABK yang bertugas menjaga kapal tidak diketahui keberadaanya. “Informasinya, satu orang hilang, tidak diketahui keberadaannya. Pada saat itu ia (ABK) sedang bertugas menjaga kapal. Dan kami bersama masyarakat masih berkordinasi dan mempersiapkan perlengkapan (pencarian). Namun, di sini masih hujan badai,” terangnya. Jumat (30/6) pekan lalu, Kapal Polisi Air milik Polresta Pariaman

tenggelam di sekitar perairan Pulau Ujuang Kota Pariaman. Kapal tenggelam sekira pukul 17.00 WIB dengan 1 orang hahkoda bernama Martias dan 3 orang penumpang. Semuanya selamat. Hingga saat ini kapal belum juga ditemukan, pencarian dibantu juga oleh pihak Pemko Pariaman melalui tim TRC BPBD. Kapal Patroli Pol Air Polres Kota Pariaman itu tenggelam ketika memberikan bantuan logistic kepada Kapal Sibolga yang rusak di Pulau ujung, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Tak ada korban dalam peristiwa tersebut. (h/rvo)

Tradisi ........................................... Dari Halaman. 1 Terkenalnya masyarakat minang yang merantau, atau yang disebut perantau juga menjadi tradisi lain terutama di saat lebaran. Di hari kemenangan itu, ribuan perantau dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan dari berbagai negara mengikuti tradisi pulang basamo atau pulang kampuang. Di Kenagarian Aur Begalung Sepakat, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ratusan perantau pulang basamo. Saat tiba di kampung halaman, mereka menggelar acara mancing bersama di sungai setempat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menyemarakkan tradisi perantau pulang basamo. Ketua Umum Keluarga Aur Begalung Sepakat (KABS), Doni Harsiva Yandra, S.IP, ME mengatakan, kegiatan tersebut bukan semata untuk menyambut para perantau saja, melainkan sebagai ajang menggalang dana untuk menunjang pembangunan masjid yang ada di kampung halaman.

“Bagi peserta yang ikut dalam kegiatan mancing mania ini, nanti dipungut semacam sumbangan dan dananya akan disumbangkan untuk bantuan sejumlah pembangunan Masjid,” sebutnya di lokasi. Kamis (6/7). Menurutnya, kegiatan yang digelar di Sungai Kampung Lubuk Begalung, Kenagarian Lubuk Begalung Talaok tersebut, diikuti sekitar ratusan peserta yang dibagi menjadi dua sesi. “Untuk sesi pertama, digelar pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Sedangkan untuk sesi kedua, dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan peserta dikenakan uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu. Nanti dananya akan di sumbangkan untuk bantuan pembangunan Masjid,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Penyambutan Pulang Basamo, Musrial, berharap agar para perantau selalu menggelar kegiatan tersebut rutin setiap tahunnya. Sebab, dengan adanya kegiatan

tersebut secara otomatis turut mempercepat laju pembangunan Masjid yang ada di Kenagarian Aur Begalung. “Jadi, kami tidak hanya bergantung kepada anggaran pemerintah atau nagari saja. Namun, peran aktif para perantau juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan kampung halaman. Semoga kedepannya masyarakat Aur Begalung, mampu menjaga apa yang telah di berikan para perantau,” harapnya. Sementara itu, Emil (34), salah satu masyarakat setempat mengaku sangat terhibur dengan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan menggalang dana yang dilakukan para perantau itu, patut diberi apresiasi dan sangat membantu untuk kampung halaman. “Kegiatan ini sangat positif. Betapa tidak, orang tak sekedar menyumbang dana saja, tetapi juga mendapatkan hiburan dengan cara memancing dan ikannya boleh dibawa pulang,” sebutnya sambil tersenyum. (*)

Banyak .......................................... Dari Halaman. 1 “Nagari kami kini baru memiliki 1 Puskesmas Pembantu serta 1 Puskesri,” sebut Syakban. Nagari yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman Timur dan Provinsi Riau itu, bisa ditempuh se¬kitar dua jam perjalanan dari Sialang pada musim kering, bila hujan akan lebih lama lagi. “Nagari ini baru punya dua pos kesehatan, namun tidak pula dilengkapi fasilitas serta tenaga medis yang memadai, mulai dari tenaga dokter, bidan, peralatan kesehatan atau mobiler seperti ambulan,” tambahnya. Ironisnya, kata Syakban, ketika ada masyarakat yang sakit parah, mereka kerap kesulitan mengikuti rujukan ke RSU yang berada Muaro Paiti, karena tidak punya ambulan. Agar bisa dirujuk, warga yang sakit parah untuk ke RSUD terpaksa menyewa mobil pribadi

dengan ongkos mencapai jutaan rupiah. Selain itu, fasilitas sekolah seperti SD dan SMP di Ga¬lugua dilaporkan juga belum layak. Bahkan, sudah puluhan tahun Indonesia merdeka, namun dari empat jorong yang ada di Nagari Galugua, baru Jorong Mongan yang dimasuki aliran listrik. Adapun tiga jorong lainnya, yakni Galugua, Kototangah dan Tanjungjajaran masih gelap gulita di malam hari. Buat penerangan, warga Galugua masih memakai genset dan mesin diesel mau¬pun lampu minyak tanah. Begitu pula dengan jari¬ngan seluler (HP/Telepon) untuk alat berkomunikasi ke luar Galugua, kata Syakban, warga terpaksa mengakali memakai pemancar signal buatan. Atau juga mencari dataran tinggi seperti ke atas bukit.

Kemarin, harapan itu perlahan mulai terpenuhi. PLN Area Payakumbuh akan segera memasang jaringan listrik untuk Kenagarian Galugua Kabupaten Limapuluh Kota yang sampai saat ini masih belum teraliri listrik Syakban mengatakan tiang penyangga dan kabel untuk mengalirkan listrik mulai didistribusikan ke Nagari Galugua. Sementara itu, Manager PLN Area Payakumbuh, Faisal mengatakan ada 800 kepala keluarga pada empat jorong akan dipasang jaringan listrik. Pihak PLN akan memasang berapapun permintaan sambungan baru dari masyarakat dengan jaringan yang telah dibangun. Pemasangan jaringan untuk nagari tersebut merupakan target pada 2017, dan pengerjaan proyeknya harus diselesaikan hingga akhir tahun ini. (h/ang)

Gaji ............................................... Dari Halaman. 1 Di lain sisi, jumlah guru PNS yang pensiun setiap tahunnya tidaklah sedikit. “Sekarang saja sudah hampir lima ratus orang yang pensiun, sementara moratorium pengangkatan PNS guru masih menjadi-jadi. Mau tak mau kita memang butuh tenaga honor ini. Pak gubernur juga sudah minta sama kita, agar disusun berapa kebutuhan dan dimasukkan di APBD-P,” kata Burhasman. Data yang ada saat perpindahan wewenang tahun 2016 lalu, terdapat 7.301 guru honorer berada di 320 SMA/SMK di Sumbar yang telah terdata. Jika jumlah itu semuanya ditarik ke Pemprov Sumbar dan dibayarkan sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) Pemprov akan membutuhkan anggaran Rp164,268 miliar. Data itu diperoleh setelah adanya penyerahan data personel, pendanaan, sarana dan prasarana, www.harianhaluan.com

serta dokumen (P3-D) tekait penarikan kewe-nangan SMA dan SMK ke provinsi, sesuai Undangun-dang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Terhitung 31 Mar et 2016, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, telah menerima data 7.301 pegawai non PNS yang nantinya akan ditarik ke provinsi, dan 320 SMA/SMK yang dikelola provinsi. Seandainya honor yang akan didapatkan mereka sesuai dengan upah minimum pro-vinsi (UMP) Sumbar pada tahun 2016 yang tercacat Rp 1.875.000. Maka Pemprov Sumbar harus menyiapkan anggaran Rp 164,268 miliar honor bagi 7.301 pegawai non PNS tersebut. Untuk pegawai honorer di 216 SMA dan 104 SMK se Sumbar, tercatat sebanyak 4.951 orang tenaga guru. Ke-mudian untuk

pegawai tata usaha 1.978 orang, pustakawan 261 orang, dan pegawai labor 111 orang, setiap bulannya Pemprov Sumbar harus menyiapkan biaya Rp136,893 miliar. Sebelumnya, pada rapat kerja Komisi V DPRD Sumbar dengan Dinas Pendidikan, Komisi DPRD yang salah satu tupoksinya membidangi pendidikan ini mempertanyakan kejelasan nasib guru honor. Utamanya pasca peralihan SMA/ SMK ke provinsi yang resmi diberlakukan 2017 sekarang. Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat mengatakan, harus ada jalan keluar untuk persoalan gaji guru honorer di kabupaten/kota. Seperti diketahui, sebut dia, setelah beralihnya urusan pendidikan SMA/SMK ke provinsi, banyak hal yang belum terakomodir secara baik, termasuk masalah hak-hak guru honorer. (h/len)

Harry Azhar, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Pimpinan KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, SH, MH, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, Kepala BKKBN Pusta, Dr Surya Chandra Surapaty, MPH, Ph.D, Wamen ESDM Archandra Tahar, dan sederet tokoh terkenal lainnya. UNP pun akan terus mengundang tokoh nasional, kepala-kepala daerah, dan juga orang berpengaruh lainnya di Indonesia untuk datang dan berorasi di UNP. Menurut Rektor UNP, Prof Ganefri, mereka gencar melakukan kegiatan ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus memotivasi mahasiswanya. Dalam kuliah umum sosialisasi empat pilar di Gedung Fakultas Teknik (FT) UNP, Jumat (7/7), Oesman Sapta yang juga Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, manusia Indonesia sudah harus bisa memberikan nilai tambah dalam perkembangan global. Manusia Indonesia terutama generasi mudah sudah harus berpikir untuk tidak memberikan kekayaan alam Indonesia secara murni kepada negara lain.

“Jadi kita sudah harus memikirkan nilai tambah. Jangan langsung menjual barang hasil cangkulan tanpa diolah, karena kalau itu tetap dikerjakan kita akan tetap menjadi bangsa kuli,” terangnya. Terkait dengan pendidikan generasi muda di Sumbar terutama masalah biaya ia menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Karena kata Oesman, pada tahun 65-an, Sumbar peringkat I dalam pendidikan. “Masa iya Gubernur itu mau menurunkan peringkat Sumbar ini,” katanya. Jawaban Oesman ini sekaligus menjawab permintaan dari Rektor UNP, Prof Ganefri, yang meminta agar DPD juga ikut memikirkan biaya pendidikan bagi anak yang kurang mampu di Sumbar. Rektor UNP, Prof, Ganefri, mengatakan, Ketua DPD RI, Oesman, juga akan ikut memikirkan bagaimana agar tidak ada lagi anak di Sumbar yang putus kuliah karena pembiayaan. Mengingat indeks pembangunan manusia Sumbar sudah meningkat.

“40 persen masuk UNP anakanak yang secara akademik bagus namun ekonomi lemah. Jumlahnya yang bisa dibiayai sebanyak 3.000 orang dari beasiswa bidik misi. Namun, 1.300 orang lainnya masih membutuhkan bantuan,” katanya. Harapannya mereka cukup dibantu uang kuliah maka mereka siap melanjutkan kuliah. “Dari nagari yang saya kunjungi memang masih banyak anak yang tidak mampu, namun anak tidak boleh putus kuliah. Tidak hanya nagari tapi orang rantau juga harus bertanggungjawab dengan pendidikan di Sumbar,” katanya. Ganefri juga berencana akan mengadakan pertemuan dengan Walikota/Bupati di daerah untuk bisa ikut membantu pembiayaan ini ke depannya. “Jujur saja kalau kita di UNP tidak bisa membiayai semuanya. Jadi, ini perlu sinergi,” ungkapnya. Berbicara tentang empat pilar Sumbar harus menjadi yang terdepan. “Dan bagaimana kita tahu tiga dari empat pendiri negara Indonesia adalah orang minang,” paparnya. (h/isr)

Hak Angket.................................... Dari Halaman. 1 Salah satunya, kasus korupsi dalam proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (eKTP). Menurut Ruki, pembentukan Pansus Hak Angket telah secara nyata ingin memperlemah KPK. Pembentukan Pansus dinilai mengandung konflik kepentingan untuk menghalangi proses hukum yang sedang berjalan. Mantan Wakil Ketua KPK, Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan, pengguliran hak angket sebenarnya tidak menjadi persoalan. Namun, yang menjadi masalah, hak angket digulirkan saat KPK mengungkap keterlibatan sejumlah anggota DPR. “Saya sangat prihatin. Ini kemunduran besar. Apa mereka tidak mengerti, apa memang sengaja?” Kata Erry. Selain Ruki dan Erry Riyana, pimpinan lain yang hadir di Gedung KPK yakni, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, Chandra Hamzah dan Tumpak Panggabean. Kemudian, Bibit Samad Riyanto dan Indrianto Seno Adji. Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap mengupayakan berbagai cara untuk menunjukkan celah kelemahan KPK. Salah satunya dengan melibatkan koruptor. Pansus menemui para koruptor di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Kamis (6/7), untuk meminta keterangan soal penyidikan di KPK. Sementara itu, Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Susanto Ginting menganggap, sejak awal tidak jelas tujuan pembentukan pansus hak angket. Ditambah dengan melibatkan terpidana kasus korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap untuk melawan KPK. “Sulit menghindari kesan mencari-cari kesalahan KPK sehingga langkah-langkah yang dilakukan jauh dari ranah objektif,” ujar Miko Jumat (7/7). Menurut Miko, menggali informasi dari terpidana kasus korupsi merupakan metodologi yang salah. Ia meyakini muncul subjektivitas dari terpidana yang sudah diputus bersalah. “Dengan demikian, informasi yang diberikan tidak kredibel,” kata Miko. Miko menduga, sejak awal pansus telah menarik kesimpulan untuk mendeligitimasi KPK. Agar pansus tidak dianggap mengada-ada dan terkesan mencari-cari kesalahan KPK, anggota Dewan yang terlibat diminta menghentikan aktivitas tersebut. “Tetap meneruskan hak angket ini hanya akan menunjukkan sikap bahwa mereka bersebrangang dengan aras pemberantasan korupsi,” kata Miko. Sebelumnya, Ketua pansus hak angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, dari kacamata para napi kasus korupsi di Lapas Sukamiskin, mereka menilai KPK terindikasi melakukan pelanggaran. “Mereka mengatakan ada sejumlah hal yang menyatakan bahwa terjadi kesewenang-wenangan, ancaman, intimidasi, pelang-

garan-pelanggaran hak asasi, bahwa juga terjadi pelanggaranpelanggaran yang sifatnya privat, keluarga dan sebagainya,” kata Agun. Agun mengatakan, para napi tersebut siap dikonfrontasi soal indikasi pelanggaran KPK jika pansus mengundang mereka dalam penyelidikan hak angket. Pansus Hak Angket KPK telah melakukan kegiatan dengar pendapat di Lapas Sukamiskin. Pansus bertemu dengan banyak napi kasus korupsi di dalam lapas tersebut. Dari hasil pertemuan dengan para napi, pihaknya mendapat cukup banyak informasi termasuk berkas dalam bentuk buku, testimoni yang ditanda tangani napi yang bersangkutan, serta merekam keterangan para napi tersebut. Ketua Pansus Angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa sebelumnya meminta agar kunjungan Pansus menemui koruptor tidak dimaknai negatif. “Itu yang saya mengatakan tolong sama-sama berusaha untuk sama-sama bisa saling menghargai, menghormati. Jangan sedikit ada kecurigaan sedikit pun,” kata Agun, di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/7) malam. Agun mengklaim, iktikad dan niat Pansus itu baik, yaitu menegakkan sebuah kebenaran. Kebenarannya, lanjut Agun, akan diuji oleh rakyat melalui wakilnya di parlemen. Proses mengujinya dijanjikan Agun akan terukur, transparan, akuntabel dan partisipatif. Agun menepis anggapan bahwa kegiatan Pansus menemui orang yang sudah menjadi terpidana menunjukan bahwa proses pengadilan di Indonesia tidak kompeten. Pansus Angket KPK tetap berjalan meski dikritik berbagai pihak. Pansus ini muncul pascapenyidikan kasus korupsi e-KTP oleh KPK yang menyeret sejumlah anggota DPR. Para pakar yang tergabung dalam Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) menilai, pembentukan Pansus Hak Angket KPK oleh DPR RI cacat hukum. Total ada 23 anggota DPR di dalam Pansus Hak Angket KPK. Berikut nama-nama mereka: 1. Fraksi PDI-P: Masinton Pasaribu (Dapil DKI Jakarta II), Eddy Kusuma Wijaya (Dapil Banten III), Risa Mariska (Dapil Jawa Barat VI), Adian Yunus Yusak (Jawa Barat V), Arteria Dahlan (Jawa Timur VI), Junimart Girsang (Sumatera Utara III). 2. Fraksi Golkar: Bambang Soesatyo (Jawa Tengah VII), Adies Kadir (Jawa Timur I), Mukhammad Misbakhun (Jawa Timur II), John Kennedy Azis (Sumatera Barat II), Agun Gunanjar (Dapil Jawa Barat X). 3. Fraksi PPP: Arsul Sani (Jawa Tengah X), Anas Thahir (Jawa Timur III) 4. Fraksi NasDem: Taufiqulhadi (Dapil Jawa Timur IV), Ahmad HI M. Ali (Dapil Sulawesi Tengah) 5. Fraksi Hanura: Dossy Iskandar (Dapil Jawa Timur VIII) Redaktur: Rakhmatul Akbar

6. PAN: Mulfachri Harahap (Dapil Sumatera Utara I), Muslim Ayub (Dapil Aceh I), Daeng Muhammad (Jawa Barat VII). 7. Gerindra: Moreno Suprapto (Dapil Jawa Timur V), Desmond Junaidi Mahesa (Dapil Banten II), Muhammad Syafii (Dapil Sumatera Utara I), Supratman Andi Agtas (Dapil Sulawesi Tengah). Sebelumnya, Pansus mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan meminta temuantemuan tentang audit laporan keuangan KPK. Pada Kamis (6/7), Pansus mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat. Pansus menanyai beberapa terpidana korupsi terkait proses penyidikan yang mereka lalui di KPK. Dalam pertemuan dengan para napi itu, Pansus mencari tahu apakah ada hal-hal yang menyimpang atau melanggar HAM yang dilakukan oleh KPK. Pergerakan panitia khusus hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendulang kritik dari banyak pihak, termasuk masyarakat. Diterpa kritik sanasini, Pansus tak peduli. Yetty (53), warga asal Bandung, mengaku bingung dengan langkah-langkah pansus, terutama dengan meminta pandangan dari koruptor. “Lucu anggota Pansus tanyatanya ke narapidana yang sedang dihukum. Ya pasti mereka memusuhi KPK,” kata Yetty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/7). Ia juga heran dengan komposisi pansus yang banyak berkonflik dengan KPK. Lebih baik pansus diisi dengan anggota-anggota Dewan yang lebih netral. “Cari anggota DPR lain yang netral banyak kan,” tuturnya. Senada dengan Yetty, Faiz (27 tahun) warga asal Jakarta melihat pansus seperti mencari-cari kesalahan KPK. Koruptor, menurut dia, sudah jelas merupakan barisan sakit hati yang akan memberikan informasi yang menyudutkan KPK. “DPR lembaganya sudah bersih, apa? Berani-beraninya cari kesalahan KPK,” tutur Faiz. Di samping itu, Pansus terkesan tak memedulikan kritik dari berbagai pihak yang meminta Pansus menghentikan penyelidikannya. Bahkan, petisi penolakan pun tak diindahkan. Sedangkan barisan sakit hati didengarkan. “Kalau lihat Pansus Angket saat ini dengan mengunjungi BPK, ketemu narapidana, sudah jelas mencari-cari kesalahan KPK,” sambung dia. Sementara itu, Jessica (25) warga Jakarta melihat manuver Pansus adalah langkah blunder. Langkah tersebut bertentangan dengan alasan awal pembentukan pansus yakni memperkuat KPK. Justru, langkah-langkah Pansus saat ini semakin membuktikan bahwa mereka menyasar pelemahan KPK. “Kenapa harus ke narapidana korupsi? Napi sudah dibuktikan kesalahannya di pengadilan. Ngeles-nya Pansus bahwa tugasnya tidak akan memperlemah KPK justru terbuktikan,” ucap Jessica. (h/kcm/rol) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

FEFRIZAL (KETUA DPC HANURA KOTA PADANG)

Ingin Bermanfaat Bagi Masyarakat Bukan menjadi hal baru lagi, seorang pengusaha ikut terjun ke dunia politik. Sebut saja pemilik usaha gas, minyak tanah, sawit dan penyewaan alat berat Fefrizal yang juga merupakan petinggi Partai Hanura Kota Padang.

Laporan: ADE BUDI KURNIATI ENURUT pria kelahiran Padang 11 Februari 1968 ini, awalnya ia berpikir seorang pengusaha sebaiknya lebih fokus dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga, menjadi lebih profesional dalam bidangnya serta dapat membantu memajukan bangsa. "Tapi hati nuraninya terketuk, kalau saya hanya menjadi pengusaha maka hanya dapat membantu sesama teman-teman saja. Namun, jika saya dapat terjun ke politik maka orang yang akan saya bantu menjadi luas yakni masyarakat banyak," ujar pria yang memiliki motto "bermanfaat bagi masyarakat ini". Tapi, jika memang ada kesempatan bagi semua warga negara apa pun profesinya, termasuk para pengusaha, untuk ikut serta membangun negara maka tak mengherankan jika para pengusaha pun ikut terjun dalam dunia politik.

M

www.harianhaluan.com

"Saya pikir, tidak harus ada pembatasan kalau memang ada kesempatan bagi pengusaha untuk mengupayakan lebih baik bagi Kota Padang, ya saya pikir gak ada salahnya. Yang penting lebih baik bagi Kota Padang, ," kata Calon Walikota Padang yang diusung dari Hanura ini. "Karena, Kota Padang ini juga perlu orang-orang yang bagus. Karena, kalau pengusaha sehari-harinya berkutat dengan manajemen, jadi dia punya latar belakang manajemen yang bagus. Jadi, kalau mereka terjun ke politik, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik," jelas ayah dari empat orang ini. "Dunia politik memang menjadi daya tarik bagi semua profesi, tak terkecuali pengusaha. Selain itu, nikmatnya berpolitik adalah berorganisasi dan refresh," tambahnya. Namun, ia pun menegaskan, bagi profesi apa pun yang kemudian turut terjun dalam dunia politik, harus mengikuti aturan dan etika politik.

FEFRIZAL Ia mengatakan, seorang pengusaha dinilai harus memiliki tujuan yang jelas apabila memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik. "Saya jelas tujuannya, masuk politik harus punya tujuan yakni untuk kepentingan masyarakat," tuturnya. Lelaki yang terlahir dari keluarga pengusaha ini, memang semenjak kecil menyukai hal

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

yang menyangkut berorganisasi. "Masuknya saya ke dunia politik, juga berkat dorongan kawankawan. Meskipun begitu, apapun yang saya geluti harus serius dan fokus khususnya ingin memajukan partai yang saya pimpin," tambahnya. Ia mengatakan, hingga saat ini ia masih terus belajar berpolitik. Oleh karena itu, ia banyak sekali turun ke bawah. (*)

„ Layouter: Irvand


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

WAKIL Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, didampingi Pemilik Katagiaan Resto, Marlis, membuka selubung nama tanda diresmikannya Katagiaan Resto.

9

PEMILIK Katagiaan Resto, Marlis, dan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, di salah satu pojok Katagiaan Resto.

KATAGIAAN RESTO

Siap-siap Ketagihan dan Nambah Lagi

PEMILIK Katagiaan Resto, Marlis, memberikan sambutan singkat dalam acara peluncuran Katagiaan Resto di Jalan Silungkang, Jati, Padang.

Laporan: ISRA CHANIAGO UMBAR memang kaya akan kuliner dengan cita rasa tinggi. Bahkan beda daerah beda cita rasa dan nikmatnya. Hanya saja belum semuanya kuliner

S

di Sumbar yang tampil keluar dan bisa dinikmati. Namun, sekarang sepertinya penasaran akan cita rasa tinggi kuliner Sumbar akan terobati dengan hadirnya Katagiaan Resto yang beralamat di Jalan Silungkang Nomor 1, Jati, Padang. Katagiaan Resto yang baru saja diluncurkan untuk penikmat kuliner ini diharap

bisa memuaskan selera penasaran akan cita rasa berbeda dari setiap daerah di Sumbar. Sebut saja, jariang batokok Sijunjuang, gulai ikan Piaman, karupuak ubi Kamang, dan banyak menu khas daerah di Sumbar lainnya. Pastinya makan di Katagiaan Resto, benar-benar akan membuat ketagihan dan mau lagi dan lagi. Menurut Pemilik Katagiaan Resto yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Marlis, nama Katagiaan Resto sendiri memang diambil dari bahasa Minangkabau yang art inya mau mencoba lagi. “Jadi, nama ini akan sejalan dengan semangat restoran kita yang akan membuat orang untuk datang lagi setelah sekali mencoba. Karena mereka akan merasa ketagihan atau katagiaan,” ungkapnya kepada Haluan usai peluncuran Katagiaan Resto Kamis (6/7) kemarin. Diceritakan Marlis, lahirnya Katagiaan Resto ini berawal dari dirinya yang memang suka makan di luar rumah demi memburu cita rasa kuliner minang yang berbeda setiap harinya. Na-

PELUNCURAN dihadiri pejabat teras di Sumbar, Katagiaan Resto siap membuat orang ketagihan dan ingin datang lagi berkunjung.

mun, itu tidak ditemukannya, dimana setiap tempat makan yang ia kunjungi rasanya hampir sama saja dan bahkan rasanya monoton. “Selain itu, teman-teman di dewan juga sering cerita kalau makan di luar mereka tidak menemukan cita rasa yang berbeda, hanya itu-itu saja,” katanya. Beranjak dari situ ia pun membuka usaha Katagiaan Resto dengan menu yang diyakini akan membuat setiap orang ketagihan. “Jadi kalau ingin menikmati kuliner Sijunjung tidak perlu jauh-jauh ke Sijunjung, singgah saja di katagiaan Resto,” pungkas Ketua DPD Partai Hanura Sumbar ini. Selain itu kata Marlis, salah satu tujuan awal dibukanya Katagiaan Resto memang untuk memulihkan citra rumah makan Padang. “Saya buka ini karena ada kasus konsumen yang dikenai biaya mahal. Kami berani tampilkan harga supaya orang yang makan di sini tidak merasa tertipu. Soal harga juga boleh diuji. Lebih murah dari kafe-kafe anak muda. Seperti moto kita ‘Rasa Nikmat, Harga Memi-

PEMILIK Katagiaan Resto, Marlis, saat bersama Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, dan kru Katagiaan Resto disela acara peluncuran Kamis kemarin.

kat, Suasana Bersahabat’,” katanya. Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, dalam sambutannya berharap restoran yang secara khusus menyajikan sejumlah panganan otentik khas Sumatera Barat sebagai menunya ini dapat berkontribusi bagi sektor pariwisata Sumatera Barat di bidang kulinari. Dalam rangka pembangunan pariwisata Sumbar

itu pula Nasrul Abit berharap kehadiran Katagiaan Resto dengan daftar harga menu yang terpampang jelas dan besar di salah satu dinding ruangannya dapat memperbaiki citra rumah makan di Sumbar yang kadung rusak di dunia maya akibat ulah sejumlah oknum pengusaha rumah makan yang tidak transparan dalam harga dan mamakuak konsumen.

MASAKAN khas kampung yang belum populer pun siap dihidangkan di Katagiaan Resto seperti, Jariang Batokok yang menjadi spesifiknya. www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Menyangkut hal ini Nasrul Abit kemudian melontarkan kelakar, ada teman di Ibukota bilang, syarat jadi pegawai rumah makan Padang itu tidak bisa berhitung, hitung harga per menu puluhan ribu, nanti total yang harus dibayar jadi beda. Lebih lanjut, mengingat potensi penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata yang cukup besar, Nasrul Abit mengajak seluruh undangan dan masyarakat yang hadir di lokasi peresmian Katagiaan Resto untuk turut berpartisipasi mengembangkan pariwisata Sumbar dengan cara menghilangkan ego dan gengsi sebagai tuan rumah dan bersikap ramah terhadap wisatawan. “Saya minta kita di Sumbar dapat menjadi sahabat bagi pengunjung kita. Hilangkan ego dan gengsi. Mari kita ubah. Sektor pariwisata ini menyerap tenaga kerja paling banyak,” katanya. **** Layouter: Irvand


10

OTOPRO

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DATSUN GO

Mobil Impian nan Ekonomis Datsun GO sebuah mobil yang mengedepankan unsur ekonomis di atas segalanya. Namun tanpa meninggalkan kesan mewah yang membuatnya tetap digemari masyarakat. Di Kota Padang saja, Datsun Go mampu capai penjualan hingga 50 unit per bulan.

Laporan: RAHMA WINDA INDIKATOR yang mewah membuat tampang Datsun GO lebih gagah.

BAGIAN bagasi yang cukup luas membuat Datsun GO bisa menampung banyak bawaan.

ALES Marketing Datsun, Rezki, menyebutkan bahwa, sejak buka promo sambut bulan puasa, masyarakat yang butuh mobil mulai melirik dan kecantol dengan Datsun GO. Hasilnya, penjualan pun meningkat. “Datsun ini harganya ekonomis dan memiliki kesan mewah dan modern. Untuk itu, banyak yang jatuh hati dengannya,” ujarnya.

S

Dikatakannya, hampir semua indikator yang diperlukan untuk memberi informasi kepada pengemudi bisa dibilang sudah tersedia pada dashboard Datsun Go tersebut. Sebagai mobil yang mengedepankan unsur ekonomis, salah satu instrumen penting yang layak digaris bawahi yaitu memberikan feedback kepada pengemudi mengenai berapa banyak rata-rata penggunaan BBM sepanjang perjanalan rute tertentu. Selain cukup bermanfaat cara pengoperasiannya pun relatif praktis dengan hanya

HADIR di Basko Mall Datsun GO siap layani pembeli.

menekan tombol trip dan instrumen ini pun akan memberikan masukan kepada pengemudi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan BBM. Dibagian interior, ada beberapa bagian seperti cup holders dan connected seats yang harus diapresiasi keberadaannya untuk mobil sekelas ini. Selain itu ukuran open glove-nya juga cukup

besar untuk mobil seukuran ini sehingga pengemudi maupun penumpang bisa meletakkan buku manual, botol air minum atau bahkan buku berukuran tebal didalamnya dengan mudah. Selain bercerita keunggulan nya, Rezki mengatakan saat ini promo lebih heboh juga sedang berlangsung. Setiap pembelian Datsun akan diberikan kemudahan

cicilan 7 lama tujuh tahun. Kapan lagi jika bukan saat ini Anda menikmati promo yang diberikan. “Kita berharap pelanggan akan lebih percaya dan bisa merasakan kenyamanan saat mengendarai mobil Datsun. Segera saja kunjungi showroom Datsun sekarang juga untuk informasi lebih lanjut,” pungkasnya. (*)

Kelebihan Mobil Datsun GO

Desain bodi yang dinamis dan sportif (keseimbangan antara P x L x T ) Kapasitas mesin lebih besar (1,2L) Semua type dikendalikan oleh komputer & ECO idicator Sabuk pengaman tersedia pada semua jok kursi Telah dilengkapi dengan Immobilizer sehingga keamanan lebih terjamin Pada kedua roda depan dilengkapi dengan double pivot front arm, sehingga goyangan dapat lebih diminimalisir. Menggunakan rem cakram sehingga pengereman lebih mantap Mempunyai 3 deret kursi sehingga mampu membawa penumpang lebih banyak Lima pilihan desain warna bodi Peredam suara lumayan bagus, sehingga anda dijamin tidak mendengar deru mobil di luar Kekurangan mobil Datsun GO Suara mesin cenderung kasar Jarak antar kursi sempit sehingga dengkul kaki menempel pada kursi di depannya, sehingga mobil ini kurang nyaman khususnya penumpang yang berpostur tinggi Sistem transmisi masih menggunakan manual dan belum tersedia yang matic Fitur spedometer hanya menunjukkan data kecepatan kendaraan (rpm), sementara fitur tampilan dalamnya pedal gas tidak tersedia. Ruang kemudi sempit, sehingga tidak cocok mereka yang tinggi besar

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215 Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

BROTHER MASSAGE,Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO S E R V I C E, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US , dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

LOWONGAN KERJA

“DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF.

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasanganAC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

Dibutuhkan 2 Org Wanita untuk Administrasi Dengan Syarat : Usia Maks. 27 Th. Pend. Min. SMK/DIII Akuntasi, Menguasai Ms. Office. Lamaran diantar ke Jl. Nipah No.10 Padang. Telp. 0751-28685

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 T ahun 2 0 0 4, b e s e r t a d e n g a n tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 0 8 2 1 7 0 5 3 6 7 7 7 – 081365319990 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Irvand


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Risda Nur Widia Perenggan Udji Kayang Aditya S

14

GABA GABA

SULAM EMAS

Puisi Maulidan Rahman Siregar Cerma Kak Ian Esai Vito Prasetyo Resensi Ratnani Latifah

SILBERS LEGENDARIS REUNION

Orkes Lawas hingga Band 80-an Reuni di Pasaman Oleh : MOHARDO MANAGER DIATUNES ARTIST MANAGEMENT

M

ENURUT penelusuran sejarah maupun geografis, pertumbuhan seni musik di Pasaman sudah dimulai sejak era tahun 1960-an, ditandai dengan tumbuhnya beberapa orkes berformat melayu di beberapa tempat seperti di Air Bangis, Pinagar, Ujunggading, dan Silaping.

Walau dalam kungkungan keterisoliran pada tahun-tahun tersebut, hingga proyek Tanah Harapan-nya Gubernur Sumatera Barat Harun Zein di tahun 1970an, akan tetapi gairah berkesenian telah terpupuk berkat tersambungnya jaringan radio dari Malaysia (Semenanjung Melayu). Menurut keterangan Pak Darpi (75 t ahun), salah seorang personel pertama grup orkes Puspita Combo di Silaping, mereka mengenal, menghapal, dan menggandrungi lagu berirama Melayu dari aktivitas mendengarkan radio tersebut. Radio transistor 2 band dicatu dengan energi baterai kering, dengan antena yang ditambahi sambungan agar bisa menjangkau siaran luar negeri itu. Grup Puspita Combo sendiri berdiri tahun 1969 dengan segala keterbatasannya. Di Silaping,

J ambangan

sebelum grup ini berdiri, para personel berjibaku menggalang dana. Mereka mengadakan pertunjukan sandiwara semacam tonil di lokasi yang saat ini berdiri kompleks Pasar Nagari Batahan di Silaping. Untuk penampilan tersebut, mereka menarik tiket masuk. Gunanya dipakai ketika menebus peralatan musik yang dibeli di Kota Padang dan dikirim melalui kapal laut ke Air Bangis, lalu diangkut lewat darat ke Silaping. Selain itu, mereka juga mengikhlaskan diri bekerja paruh waktu, menjadi buruh di pasar Silaping. Uang upah kemudian menjadi modal untuk menambah pembelian alat musik. Hal ini menjadi menarik apabila dilakukan kajian sejarah sosial kemasyarakatan, karena dengan kondisi daerah yang terisolir dari ibukota Propinsi dan dicapai hanya lewat

jalur laut Air Bangis saja, toh benih-benih seni dan sastra dapat juga tumbuh, tepatnya digairahkan oleh anak-anak muda ketika itu. Di samping Puspita Combo di Silaping, di Air Bangis sendiri berdiri grup musik pesisir yang memang mengkhususkan diri menampilkan lagu-lagu melayu. Bisa jadi, kelandaian pantai dan keindahan lautnya membuat genre musik melayu sejatinya cocok dengan suasana batin masyarakat nelayan di Air Bangis. Adalah penyanyi legenderaris Malaysia Datuk Mohd Jais Ahmad, yang dikenal salah seorang penyanyi irama pop yeh yeh yang mula berkecimpung dalam bidang musik sekitar era tahun 60-an/70an, dan memang sering mendendangkan lagu-lagu di radio-radio Malaysia. Lagu-lagu Ahmad Jais ini tentu saja menjadi favorit

ketika itu dan acapkali dinyanyikan dalam berbagai acara sebagaimana pengakuan Pak Darpi, salah satu personil Puspita Combo yang saat ini hanya tersisa 2 (dua) orang saja yang masih hidup. Ketika memasuki tahun 1979, selera musik di Indonesia sudah mulai bergeser. Pengaruh Koes Plus Bersaudara, Pantje Bersaudara, D’Lloyd dan lain sebagainya merambah ke seluruh Nusantara. Apalagi kehadiran TVRI sebagai televisi pemerintah semakin bisa dinikmati di hampir seluruh Indonesia via sarana satelit Palapa. Tak pelak, pengaruh demikian itu merasuk juga ke Pasaman. Genre musik orkes berubah. Format personil maupun bentuk juga berubah. Terbentuklah Silaping Bersaudara (Silber’s) di Silaping sekaligus selamat tinggal orkes lawas Puspita Combo,

menjelma pula Bali Bersaudara (Balbers) di Ujunggading, Pinagar Bersaudara, band Arena (Silaping). Yang unik, bukan dangdut yang mereka usung sebagai warna music tetapi musik yang oleh Bung Karno di sebut sebagai “musik Ngak Ngik Ngok”. Ya, mereka tumbuh kemudian dengan lagu-lagu ala Koes Plus dan Panbers. Sesekali masih bermelayu semenanjung ria. Sesekali. Namun, kebetuhan pasar akhirnya membuat musik Dangdut yang saat itu disebut oleh H. Roma Irama sebagai musik Melayu harus pula mereka pelajari guna dibawakan ke panggung. Masyarakat ternyata mulai demam Soneta Grup. Gitaris legen-

daris di Pasaman, Kuya Fachri bercerita bagaimana kemudian ia harus bisa meniru dan membelajari teknik lead guitar ala Roma Irama yang fenomenal tersebut. Begitulah. Zaman terus berubah. Pasaman dan Pasaman Barat hari ini sudah bukan daerah tertinggal lagi dalam soal seni musik. Di manamana kini tumbuh generasi baru. Jenis genre baru. Semangat yang baru. Dan, mereka kini acap bereuni saban tahun ketika lebaran hari raya tiba. Yang tua mengenang, yang muda belajar. Masa berubah, waktu berjalan. Tubuh menua, sedangkan jiwa tetap tak mau menyerah. Musik katanya sudah mendarah dan menjelma daging. Membinarkan mata dan yang paling penting selalu berhasil menghadirkan rasa bahagia. []

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

JAHIDIN NASUTION

Parende Onang-onang di Sumatra Barat Oleh: DENNI MEILIZON ERIK sekali siang itu. Fatamorgana membayang dari permukaan aspal. Di kiri dan kanan jalan berjajar tak teratur rumah-rumah penduduk. Sedang di selang selinginya, terkadang kita bersua kolam ikan dan petak-petak sawah. Nyiur melambai dan angin gering bertiup lambat. Kampung yang berada di pinggir sungai Batahan itu tak dinyana m erupakan “bent eng penjaga” tradisi seni dan budaya suku Mandailing di Sumatra Barat. Tepat di ujung kampung bernama Jorong Silayang–sebuah wilayah yang berdekatan dengan batas wilayah Provinsi Sumatra Barat bagian utara–sebuah rumah bersahaja tegak berdiri dan tampak bagai terjepit di sela rumah jiran tetangga. Posisi rumah itu tepat di samping sebuah sekolah dasar dan dihuni sepasang suami istri yang berusia beranjak senja. Dari jauh saja, kita sudah mendengar lamatlamat bunyi gendang tetabuhan dan canang dipukul ritmis. Alunan suling berirama khas membuat bulu roma orang yang paham dapat tegak merinding. Sebetulnya, tidak susah mencari alamat rumah itu. Nama Jahidin Nasution cukup membuat orang-orang yang kita temui langsung mengarahkan kita ke

T

www.harianhaluan.com

alamat tersebut. Kesohoran nama beliau sebagai parende “Onangonang” (sebuah lagu berformat pantun sebagai pengiring tari Tortor), dan pengajar kesenian dan budaya Mandailing khususnya di Pasaman Barat, sudah tidak dapat dibantah memang. Untuk saat ini, terutama bagi komunitas masyarakat Mandailing di Pasaman Barat, Jahidin bak air penawar dahaga di terik matahari. Apalagi, tidaklah banyak saat ini penerus paronang-onang di Pasaman Barat. Sedangkan umur Jahidin sudah masuk 71 tahun. Untung saja, beliau toh tidak pelit ilmu. Jahidin menyadari bahwa, jika suatu saat harus ada yang ia tinggalkan untuk generasi penerus. Kepiawaiannya dalam kesenian Mandailing dan pengetahuannya akan adat budaya Mandailing harus dilestarikan dengan cara diajarkan. Bagi Sumatra Barat, kekayaan seni tradisi di Pasaman Barat tentu adalah asset besar kebudayaan yang patut dilestarikan. Jahidin mulai mendalami kesenian sejak umur 10 tahun. Awalnya ia mengikuti kelompok kesenian pesisir di daerah utara. Dari sana ia belajar beberapa tarian pesisir dan komposisi musik pengiringnya. Namun lambat laun seiring usia, ia tertarik mempelajari kesenian Mandailing. Ketertarikan yang menurut uraiannya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Begitu kuat bagai mengalir deras dalam darahnya. Sejak itu Jahidin memang memilih fokus kepada kesenian tra-

disi khas Mandailing dan menyerahkan hidupnya untuk menghidupi jalan pilihannya sampai usia tua. Di Pasaman (Barat dan Timur) kita bisa menemukan kelompokkelompok kesenian Mandailing. Namun, setelah diusut ternyata sosok Jahidin Nasution tetap saja menjadi tokoh penggerak hampir di s etiap kelompok kesenian tersebut. Hal ini tentu bukan berita yang baik. Apalagi mengingat usia beliau yang sudah tidak muda tentu membatasi mobilitas beliau. Apalagi, sebuah kelompok seni tradisi Mandailing yang berdomisili di Kota Padang pun ternyata setia memakai jasa dan tenaganya pula. Salah satu tarian yang dikenal masyarakat adalah Tortor. Kesenian Tortor ini biasanya ditampilkan pada upacara perkawinan adat dan penyambutan tamu. Menurut Jahidin merujuk kepada upacara perkawinan di Silaping Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat, Tortor ini hanya dapat dipergunakan oleh keturunan Rajaraja (bermarga Nasution) dan Ninik mamak. Masyarakat umum juga dapat menggunakan Tortor sebagai hiburan pada upacara perkawinannya, tetapi mereka harus memenuhi syarat yaitu dengan cara Maminjam Alaman Na Bolak atau Maminjam Tano (Meminjam pekarangan yang luas atau meminjam tanah) memotong seekor kambing dan memasang bendera napitu (bendera tujuh) warna atau yang disebut bendera tonggol.

Kesenian ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu: tarian (tari Tortor), musik (gondang dua), dan nyanyian (onang-onang atau endeende). Tortor adalah tarian yang diringi oleh permainan alat-alat musik seperti: gondang dua, gong, canang, suling, dan simbal serta dipadukan dengan onang-onang. Bagi masyarakat di Pasaman Barat, Tarian ini disukai oleh orang yang bukan suku Mandailing, sebab tarian ini mempunyai ciri khas yang unik dan mudah dipelajari. Adapun Onang-onang merupakan nyanyian berpantun yang mengikuti irama khas tertentu berisikan amanat, puji-pujian, dan pesan moral. Mungkin saja dulu ia terkait erat sebagai media komunikasi kepada masyarakat dari penguasa di tanah Mandailing (juga Batak umumnya). Selain itu kita juga mengenal Gondang Sambilan sebagai bentuk seni lainnya. Perpindahan massal orang Mandailing dari daerah-daerah Mandailing Natal dan Tapanuli secara bertahap, akibat penyakit, peperangan ataupun meletusnya gunung Sorik Marapi tentu mengikut sertakan seni dan adat budayanya, kemudian melalui proses sosial dan politik berakulturasilah dengan budaya masyarakat pesisir dan Minangkabau, menghasilkan produk seni dan budaya berciri khas baru. Jahidin Nasution bolehlah kita sebut tokoh seniman tradisi di Sumatra Barat karena jangkauan wilayah proses berkeseniannya

begitu luas, tidak cuma lokal Pasaman saja. Ia juga pernah diundang untuk tampil beberapa kali ke Malaysia dan Brunai Darussalam oleh komunitas halak Mandailing yang sudah menjadi warga Negara di sana. Sejatinya ia sering sekali tampil di kota Padang maupun daerah lain di Sumatra Barat, terutama jika ada keluarga keturunan Mandailing menggelar pesta perkawinan atau perhelatan lainnya. Kegigihannya bertahan dan konsistensinya dalam berkarya selayaknya kita hargai dan apresiasi. Amat tidak mudah menjadi seorang idealis di bidang seni budaya tradisi di tanah rantau. Dibutuhkan kebijaksanan, pemahaman, dan kesabaran untuk dapat berjalan beriringan dengan seni dan adat budaya mapan yang telah terlebih dahulu mengisi keseharian masyarakat. Kendala Jahidin Nasution dan kelompok seni Mandailing di Pasaman Barat saat ini mencakup persediaan peralatan musik pengiring. Banyak peralatan saat ini dibuat dengan tangan sendiri. Kekurangan alat ketika dimainkan dicoba diupayakan dengan improvisasi. Toh, berkesenian itu bukan soal kelengkapan sarana dan prasana belaka. Di balik keterbatasan, tetap dapat memberi hiburan dan kebahagiaan di tengah masyarakat, itulah seni yang azali. Jahidin berharap demikian kelak perjuangannya bisa diteruskan dengan lebih layak. Diajarkan di sekolah Redaktur: Juli Ishaq Putra

DENNI MEILIZON sekolah terutama di Pasaman/ Pasaman Barat khususnya. Azan Ashar berkumandang dari Masjid yang berada tiga rumah dari kediaman seniman tua ini. Jahidin tampak gelisah dan ingin mengakhiri perbincangan. Sebelumnya, memang ia mengatakan bahwa syarat untuk menjadi seorang parende Onang-onang salah satunya adalah menjaga ibadah, terutama salat lima waktu, di samping tentu saja melaksanakan kewajiban agama serta menaati aturan norma, nilai, dan juga undangundang/peraturan Pemerintah. Selepas salat Asar biasanya anak-anak dan remaja akan datang belajar ke rumah ini hingga magrib menjelang. Kepada mereka jualah asa dan harap dititipkan. “Semoga pemerintah mau membantu anak-anak ini dengan peralatan yang lebih memadai agar mereka lebih bergairah dalam mendalami serta belajar kesenian dan adat budaya ini,” ujar Jahidin sambil berjabat tangan dan tersenyum. Senyum yang pucat dan getir namun jabatan tangannya mengalirkan semangat untuk terus bergerak, menantang. Ois Onang baya Onang…[] Layouter: Luther


12

TUTURAN

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Hadiah Manis Bagi Suami yang Selingkuh Risda Nur Widia 1 Pagi itu hujan tidak lagi terdengar puitis, tetapi lebih bernuansa politis. Apalagi, hari itu Karta— seseorang yang mencalonkan diri sebagai wali kota— meraih kemenangan besar sebagai seorang politisi. Ia sangat bahagia, dan gerimis melengkapinya. Rasa bungah yang dirasakan Karta, merembes pula ke ceruk hati istrinya. Sebagai seorang istri yang peduli suami; lembut serta pengertian kepada anak-anak; Kinasih ingin menghadiahkan sesuatu kepada suaminya yang baru saja memenangkan pertarungan sengit di gelanggang politik. Selain sebagai hadiah kemenangan, kado yang ingin Kinasih berikan pada Karta ini juga sebagai bingkisan ulang tahun pernikahan keduanya. Dada Kinasih berdebar membayangkan rencananya. Karta pasti bahagia mendapatkan dua hal sekaligus: kemenangan politik dan cinta, pikir Kinasih. Bahkan, Kinasih sudah membayangkan mendapatkan pelukan Karta, serta kecup di keningnya. Tubuh Kinasih menghangat. Kinasih mulai memikirkan hadiah untuk Karta. Kinasih ingin sesuatu yang berbeda: hadiah yang tak mudah didapatkan. Mengingat ini adalah hadiah ulang tahun pernikahan Kinasih setelah tak pernah merayakannya selama 11 tahun. Kinasih memeras otaknya. Wanita itu suntuk mencari ide. Ternyata—pikir Kinasih—memberikan hadiah kepada seseorang yang dicintai tak semudah yang dibayangkan. Apalagi setelah ia dan Karta memiliki segalanya. Ingin memberikan mobil, mereka telah memiliki 8 mobil keluaran terbaru; arloji emas, Karta sudah mempunyai lebih dari 20 jenis jam seperti itu. Walhasil, sepanjang hari Kinasih hanya menunduk kepala di ruangannya; di dekat jendela; bingung mengenai rencananya. “Hadiah apa yang tepat untuk hadiah kemenangan suamiku,” gumamnya sendiri. “Apa yang bisa membuat suamiku bahagia?” Wanita itu tak lelah mencari ide. Ia bertualang di sudut-sudut kepalanya. Akan tetapi yang dilakukan Kinasih tetap sama. Tak menemukan apa pun. Akhirnya, Kinasih memilih keluar dari rumah serupa istana itu. Bersama sopir tuanya, Kinasih minta diantarkan ke suatu tempat. Sopir itu sempat bingung dengan mak-

P

sud Kinasih. Lantas karena kasihan, Kinasih menjelaskan: Ingin mencari hadiah buat suaminya. Mendengar penjelasan Kinasih, supir tua itu tahu ke mana membawa majikannya. “Saya tahu tempat yang tepat untuk mencari hadiah,” kata supir. “Di mana?” “Tempat yang sesuai untuk mencari benda berharga adalah toko antik,” tambah supir itu. “Karena di tempat itu terkadang apa yang sebelumnya tak kita bayangkan ada, bisa mendadak ada.” Menangkap secara detail penjelasan supirnya, Kinasih memanggut. Ia mengikuti saran supir tua itu. Mobil melaju. 2 Supir tua itu membawa Kinasih menuju toko barang antik di kota. Kinasih—saat melangkahkan kaki ke dalam—dibuat tercengang melihat barang-barang antik yang menumpuk di sudut. Ia tak menemukan pemandangan yang acap didapatinya di mal. Di sana terdapat berbagai macam guci; baik dalam ukuran kecil atau besar. Selain itu gelas-gelas antik, piring-piring lama, manikmanik kecil dengan warna pudar yang justru terlihat indah. Bahkan foto-foto lama; dengan wajahwajah lama yang terbingkai. Kinasih menemukan sesuatu yang menakjubkan di toko barang antik tersebut. Akan tetapi, Kinasih tidak menemukan yang dibutuhkannya; benda berharga yang dapat membuat suaminya berseri-seri. Hampir 20 menit Kinasih mengelilingi toko itu. Dan hasilnya, m asih seperti 20 menit sebelumnya: tak ada yang menarik. Sampai kemudian Kinasih menggeser guci tua di dekat jendela, dan melihat s eorang lelaki yang tiada lain adalah suaminya sendiri, sedang bermesraan dengan wanita lain di restoran seberang took antik. Kinasih mengenali betul wajah suaminya. Bahkan, ketika kumis tebal yang acap membuatnya geli saat dicumbu, melekat di tangan wanita cantik itu; hati Kinasih meradang. “Apa yang kau lakukan di belakangku!” Geram Kinasih. “Kau duakan cintaku!” Bara api menyala di hati Kinasih. Bara itu semakin menjadi ketika melihat Karta menghadiahkan cincin ke jari manis si wanita. Kinasih ingin melabrak suaminya. Akan tetapi itu tak dapat ia lakukan. Ia tidak bisa membenci

suaminya. Ia sangat mencintainya. Sampai kemudian Kinasih berpikir: Wanita itulah yang bersalah! Seiring dengan rasa benci dan air mata yang menetes, Kinasih merumuskan kiat balas dendam. Kebencian akhirnya melahirkan ide. Kinasih tahu hadiah apa yang ingin diberikan kepada suaminya. 3 Rasa benci terkadang dapat melahirikan hal yang justru romantis. Setelah berputar mengeliling toko barang antik; Kinasih tahu hadiah yang tepat untuk suaminya. Hadiah ini tak sembarang hadiah; sebuah kado yang sangat berbeda dari yang pernah diberikannya sepanjang menjalin kasih dengan Karta. Hadiah manis yang menyimpulkan kesucian cinta. Kinasih ingin menghadiahi Karta sebuah jari manis lentik manusia yang masih mengeluarkan darah. Dan pada jari manis itu, masih melekat cincin emas putih bermata berlian. “Kau pasti suka dengan hadiah ini,” desis Kinasih. “Hadiah ini aku peroleh dari hal yang kau sukai.” Kinasih percaya apa yang disukai seseorang akan sangat disukainya juga ketika dihadiahkan. Maka—

bertumpu pikiran yang melenceng itu—Kinasih memberikan hadiah yang sangat diinginkan oleh suaminya. Hadiah itu adalah jari manis wanita selingkuhan suaminya. Memang sedikit tak masuk akal. Akan tetapi karena hatinya sudah gelap oleh rasa cemburu, Kinasih melakukannya. Sepulang dari toko barang antik, Kinasih mendatangi wanita asing yang menjadi pacar gelap suaminya itu. Dengan wajah tenang, ia ketuk pintu apartemen perempuan itu. Tentu si pacar gelap tahu siapa Kinasih. Kinasih—karena sikapnya yang sopan—dipersilakan masuk. Bahkan dengan baik-baik, Kinasih mengutar akan maksudnya kepada si pacar simpanan. “Saya menginginkan cincin yang kau gunakan itu,” kata Kinasih. “Bolehkan saya memilikinya?” Seperti halnya kisah fiksi, si wanita merasa terintimidasi. “Maksudmu?” “Saya menginginkan cicin itu,” pekik Kinasih sopan. “Tapi tidak hanya cincin itu. Aku juga ingin jari manismu.” Mengetahui niat mengerikan Kinasih, perempuan simpanan itu

mencoba mengelak. Akan tetapi Kinasih tetap berusaha mengutarakan niatnya dengan baik. Bahkan ketika menikam si pacar simpanan dengan pisau buah yang ia raih di meja, Kinasih masih dengan tenang menyatakan permintaan maaf, dan meminta ijin kepada si pacar simpanan kalau jarinya a kan ia potong. Begitulah. Kinasih memotong jari pacar simpanan suaminya. Kinasih memasukkannya ke kotak merah beludru. Dengan hati menggebu, ingin lekas menghadiahkan jari manis yang masih berlumur darah itu untuk suaminya. 4 Ketika mendapati hadiah yang diberikan Kinasih, Karta merasa sangat berbunga. Hatinya mengembang seperti adonan kue yang matang dengan cara teratur. Mengingat sudah lama istrinya tak memberikan perhatian lebih kepadanya; hingga Karta memilih selingkuh mencari perhatian di luar. Karta berpikir: Kinasih terlalu sibuk dengan dunia sosialnya yang gemerlap; belanja yang menghamburkan uang; hal-hal yang sifatnya foya-foya. Karta seolah—selama beberapa tahun terakhir—kehilangan Kinasih

Kita baru dapat menjumpai istilah persekusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru, yang berarti pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas. Persekusi adalah istilah yang mengacu kepada laku politis mengintimidasi pihak lain. Jauh sebelum kondang sebagai juara kedua Indonesian Idol, Husein Alatas sudah aktif menjadi vokalis grup musik metal Children of Gaza. Penamaan grup musik selain mengesankan musik bernuansa Timur Tengah, juga menunjukkan isu-isu yang menjadi perhatian mereka dalam bermusik: penjajahan di Palestina. Salah satu lagu yang dengan jelas menunjukkan perhatian isu termaksud berjudul Not a Fighter, Not a Warrior. Pada bagian reff, Children of Gaza menyanyikan lirik berikut: I do not know how to fight/ I am not a fighter, not a warrior/ I am an innocent child who are tortured,/ persecuted, it seems you still cannot feel our pain. Lagu memunculkan istilah “persecuted” yang dapat kita terjemahkan sebagai dipersekusi.

Sebelum sampai reff, lagu mengisah kepiluan seorang anak, tergambarkan dalam lirik berikut: oh, the way was getting dark/ where are you, father and mother?/ where is my doll?/ what we do wrong?/ why did this happen? Lagu Children of Gaza mengajak kita membayangkan seorang anak terdiam di antara reruntuhan gedung-gedung, mencari bapakibunya, mencari mainan yang selalu menemani kesehariannya, mempertanyakan apa yang terjadi meskipun benak bocahnya tentu belum sanggup mengerti. Anakanak jadi korban persekusi yang menyakiti, mempersusah, bahkan menumpas orangtuanya, a tau secara umum: penduduk Palestina. Dalam pemaknaan Children of Gaza, persekusi adalah kejahatan politis yang teramat serius. Persekusi hampir serupa dapat kita jumpai di Indonesia, dan bukan baru-baru ini saja. Sejak tahun 1998 hingga 2007, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menjadi tempat berlangsungnya konflik kekerasan antaragama (meski tentu berkelindan dengan politik) paling berkepanjangan di Indonesia pasca-Orde Baru. Poso,

sekalipun awalnya belum memiliki sejarah kekerasan, pada akhirnya menjadi salah s atu wilayah operasi jaringan jihadis internasional Jamaah Islamiyah. Ulasan komprehensif atas kasus Poso menjelma buku Dave McRae yang berjudul Poso: Sejarah Komprehensif Konflik Kekerasan Antar Agama Terpanjang di Indonesia Pasca Reformasi (2016). Buku McRae menunjukkan bahwa kasus Poso bukanlah peristiwa pembantaian terhadap umat Islam, melainkan aksi saling memerkusi antarwarga, antaragama (Islam-Kristen), yang berbasis kepentingan politik. Kasus Poso menunjukkan betapa persekusi tak seenteng yang kita ucapkan akhir-akhir ini. Sebagai contoh, McRae menulis, “beberapa dari pemuda Muslim membakar rumah penduduk Kristen, dan seorang pemuda membacok Paulus Tungkanan.” Sedang, di pihak lain, McRae menulis, “kelompok kombatan Kristen membunuh lawannya dari kelompok Muslim yang sudah kalah, kemudian memburu anggota Muslim lainnya yang berhasil melarikan diri.” Satu kecen-

derungan khas yang menunjukkan tindakan tersebut sebagai persekusi dijelaskan McRae, “kendati sesama tetangga saling curiga dan takut, sebagian besarnya baru saling menyerang setelah datang orang-orang seagamanya dari daerah lain. Maka, kasus Poso adalah praktik persekusi timbal-balik antara dua massa penganut agama berbeda. Kasus Poso pada akhirnya membentuk peta kekuasaan: mana daerah kekuasaan Muslim dan mana daerah kekuasaan Kristen. Setiap daerah kekuasaan menjadi tempat aman bagi satu pihak, dan berarti kematian bagi pihak lain. Seorang beragama Kristen misalnya, yang memasuki daerah kekuasaan Islam akan dengan mudah dihabisi, begitu pula sebaliknya. Persekusi bukan lagi sebatas intimidasi, tapi sudah mencapai kekerasan di taraf tertinggi: pembunuhan. Peristiwa hampir serupa kasus Poso, meskipun dengan pendekatan kesukuan, pernah terjadi antara orang Sampit dan orang Madura. Pada akhirnya, Sampit jadi ruang persekusi bagi orang Madura, dan sebaliknya, orang Sampit akan

yang dicintainya. Dan pagi itu ketika Kinasih menghadiahkan Karta sebuah bingkisan, hatinya sangat riang. “Ini hadiah untuk apa sayangku?” tanya Karta. “Sudah lama kau tidak memberikanku hadiah.” Kinasih menjelaskan hadiah untuk perayaan kemenangan politiknya dan hari jadi pernikahan meraka. Dada Karta bertambah hangat. Karta mengurungkan niatnya untuk membuka hadiah itu. Karta malah mencium Kinasih tepat di kening serta memeluknya erat. Dan Kinasih mendapatkan sesuatu yang diharapkannya. Kinasih menyuruh Karta membukanya. Karta lekas membuka kotak beluduru merah itu. Syahdan— seperti yang sudah para pembaca tahu—Karta terperanjat melihat isinya. Karta terlihat pucat saat mengetahui isi kotak itu, adalah sepotong jari manis manusia yang masih meneteskan darah. “Hadiah macam apa ini?” “Itu kalung jari manusia,” jelas Kinasih. “Aku mengambil jari itu dari pacar simpannanmu. Pakailah sayang. Kau pasti terlihat tampan dan gagah menggunakan kalung itu.” Mendengar kata ‘pacar simpanan’ serta mual melihat ‘sepotong jari manusia’, Karta terpekur. Linglung. Akan tetapi Karta tidak bisa menolak keinginan Kinasih. Terlebih saat Karta mendapati wajah Kinasih yang dingin dan penuh kebencian. Karta menggunakan hadiah itu dengan pikiran berkecamuk; antara memikirkan nasib selingkuhannya, serta diri sendiri. Karena di waktu yang sama, Kinasih sedang memainkan pisau di depan perut Karta. (*) RISDA NUR WIDIA. Belajar di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Menjuarai sayembara menulis sastra mahasiswa se-Indoensia UGM (2013), Nominator Sastra Profetik Kuntowijoyo UHAMKA (2013). Penerima Anugerah Taruna Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2015). Nominator tiga besar buku sastra terbaik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Yogyakarta 2016. Buku kumpulan cerpen tunggalnya: Bunga-Bunga Kesunyian (2015) dan Tokoh Anda Yang Ingin Mati Bahagia Seperti Mersault (2016).

P erenggan

Persekusi

IUDJI KAYANG ADITYA SUPRIYANTO

H

Hari ini kita entengenteng saja mengatakan persekusi. Sekian berita media massa terkait intimidasi terhadap seseorang disebabkan aktivitas di media sosial memunculkan istilah “persekusi”. Jika kita menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) terbitan Pusat Bahasa, istilah persekusi belum termuat. Tesaurus Bahasa Indonesia (2008) pun belum menghadirkannya. Dengan kata lain, persekusi adalah istilah yang relatif baru.

dipersekusi manakala menjejakkan kaki di Madura. Persekusi bukan hal baru bagi bangsa ini. Sejarah kekerasan di Indonesia menunjukkan bahwa persekusi merupakan bentuk intimidasi politis yang serius. Hari ini, persekusi menjadi respons terhadap aktivitas di dunia maya, bukannya kontestasi langsung di ruang publik. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mencatat sebanyak 59 orang menjadi target persekusi karena dituduh menghina ulama dan agama Islam melalui aktivitas di media sosial. Kita jangan lekas menduga para tertuduh penghina ulama dan Islam itu penganut agama lain, yang menjadikannya konflik antaragama sebagaimana Poso. Para tertuduh itu beragama Muslim pula, yang hanya karena mereka berbeda pendapat, lantas serta-merta dituduh melakukan penghinaan. Para pemerkusi pun, tanpa malu, menyasar remaja yang usianya baru 15 tahun. Persekusi yang memalukan. [] Udji Kayang Aditya Supriyanto Peminat kajian budaya populer dan perkotaan Penulis buku Rerasan Urban (2016)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

13

Maulidan Rahman Siregar

Platform Bawah Tanah di sini, di kontainer pengap sunyi aku ingin bermitra lagi denganmu menulis kematian kekasihmu dahulu kita akan mendiskusikan malam di platform kereta bawah tanah dengan bantuan angin dan jani yang telah kita sepakati, kita mengganti gelisah dengan rembulan, kita tukar rasa takut dengan cahaya bintang, kita berputar riang dengan keinginan yang sembunyi di angan kita terbang tinggi mendoakan kematian kekasihmu dari atas langit kita hujan, sayang 2014

Mencintaimu mencintaimu bagai dangdut kini-kini makin pedih syair makin asyik goyang-goyang makin dalam lirik makin telanjang

Lagu Paling Merinding

mabuk dan pulang jadi alamat aku tak akan pernah tersesat 2015

Zikir Paling Rindu

Lawan! Lawan ketidakadilan! Kita pasti di belakang Tuhan

pada lagu penghabisan tepuk tangan adalah jalan awal kejenuhan, atau perkara pulang

Februari, 2017

bagai surga yang mengusir Adam bahagia jadi tak punya tempat

kepada hujan aku bersumpah akan ‘ku hadirkan matahari di matamu

Aku Mencintaimu Seperti Aku Tidak Mencintaimu

merdekalah, ular-ular! Oktober, 2015

langit dengan awan yang senyum kepak angin gigil burung-burung aduhai, segala cahaya

Novel

pohon-pohon menari dengan takzim doa-doa di udara zikir paling rindu –menjemputmu dekat, sangat dekat, meski tak bunyi

Aku masuki rumah yang kau bangun dan mengantuk pada bab tiga belas. Kau sendiri bilang, bahwa kisah ini selesai pada bab dua, kota-kota kebakaran hebat, dan tokoh utama mati. Kisah selanjutnya, iseng belaka, dan goblok, kami tidak percaya.

Padang, 21 Februari 2016

Gemuruh

Kami baca dari kulit muka sampai kulit akhirnya. Tokoh utama sudah mati, kau bilang bunuh diri. Sesudah membakar kota-kota. Dan goblok, kami tidak percaya!

kilat cahaya remukkan jantungku menyelinap tiap detaknya

Desember, 2016

Cintai Aku Sebelum Malam

di mana kamu, hai udara mengapa tak jua sampai doa-doa jernih berebut berganti-ganti keluar ayat-ayat memental

cintai aku sebelum malam habis, yang diam melumatmu teguk aku dengan manis kata-kata, dengan puisi misalnya

jauh di relung pikir adakah yang lebih nyinyir dari zikir nan gigil?

lengking musik dengan chord minor musik yang merasuk, yang lembut seperti awan.

kilat cahaya di depan mata sungai bau madu kepak sayap bidadari memanggil, mengajakku terbang. Tinggi.

lumat aku tenggelamkan, telan! aku bersedia kalah, sayangku.

aku mencintaimu, bahkan, ketika aku tidak mencintaimu. seperti ibu kepada anaknya seperti ayah tak lelah bekerja seperti buah-buahan paman pada keponakan seperti sup ayam tente Aku tak mampu mengatur nyawa. Tak pandai mengukur jarak. Kau sudah masuk ke tubuh. Menjadi darah. Ah! 2017

Senang Bersamamu senang bersama-Mu dalam tangis, dalam doa dalam harap kugapai tangan-Mu erat-erat kuat-kuat kurangkai kata kulipat ayat-ayat sepanjang hayat 2017

Padang, 21 Februari 2016 September, 2015

kita jangan!

Murid Wiji Nomor Satu saat harga diri sudah diinjak kita (sungguh) sudah tak butuh diskusi Wiji sudah ajarkan yang boleh istirahat hanya kata-kata

MAULIDAN RAHMAN SIREGAR, LAHIR DI PADANG, 03 FEBRUARI 1991. PERAIH SIMALABA AWARDS 2017. ALUMNI IAIN IMAM BONJOL PADANG. BEKERJA DAN MENETAP DI PADANGPARIAMAN. PUISI-PUISINYA TELAH TERSIAR DI BEBERAPA MEDIA CETAK DAN MEDIA ONLINE.

E sai

Sastra Sebuah Industri atau Retorika Monumen Buku

Oleh : VITO PRASETYO

T

entu kita tidak menampik, jika karya-karya sastra adalah imajinasi fiksi yang lebih menonjolkan keindahan katakata, agar para pembaca bisa tertarik. Kenyataan yang harus dihadapi penulis atau pegiat sastra adalah karya fiksi yang dihasilkannya, hanyalah untuk memuaskan para pembaca dalam waktu s esaat. Kini, apresiasi sastra tidak lagi mengedepankan catatan-catatan untuk menjadi sebuah nilai sejarah sastra. Seharusnya dengan kemajuan era globalisasi yang sangat ditunjang oleh peran perangkat teknologi informasi, saat ini www.harianhaluan.com

sudah semestinya “sastra” menjadi sebuah industri besar, bukan sekadar karya imajiner untuk pemuasan zaman. Sayangnya, dengan kemajuan teknologi, karya-karya sastra tidak lagi bisa teruji seperti pada masa-masa silam. Penulis atau pegiat sastra saat ini tumbuh seperti jamur, seakan berlomba-lomba untuk menjadi seorang ‘artis’, walaupun hanya lewat jalur dunia maya. Juga, tak terhitung berapa banyak penulis yang melahirkan karya-karyanya lewat buku. Lalu pertanyaannya, siapa yang akan membaca atau apakah buku itu hanya sebagai sebuah simbol ‘monumen buku’ untuk mendongkrak omzet penerbit(yang juga semakin menjamur), tanpa memperhitungkan kualitas isi buku!? Harus kita akui bahwa kita begitu tertinggal dengan negara tetangga yang mewajibkan para siswa sekolah untuk membaca karya-karya sastra dalam tiap minggunya, bahkan terb itan majalah sastra hampir merata di negara bagian (semacam provinsi). Ini bukan masalah majalahnya, tetapi yang paling penting adalah bagaimana pemerintah turut mendorong melalui minat baca. Atau kalau kita menengok negara kecil seperti Kuba, yang mewajibkan warganya untuk membaca setiap hari. Ini

tentunya bukan tanpa sebab, walaupun Kuba dalam tekanan embargo ekonomi dan politik yang dilakukan oleh Amerika Serikat, tetapi pemikiran pemerintah semata-mata agar warganya bisa membuka mata dunia melalui program baca dan menjadi bangsa yang cerdas. Negara kita begitu kaya dengan peninggalan budaya. Sastra tidak dapat berjalan sendiri tanpa melibatkan peran budaya, ibaratnya sastra adalah sebuah tangan atau kaki bagi tubuhnya (budaya). Kenyataannya saat ini, kematangan sastra tidaklah banyak menggali dari unsur budaya lokalitas, karena orientasi imajiner dianggap lebih mampu menjawab tantangan zaman. Eksistensi dari Pasal 28 UUD RI Tahun 1945 untuk mengekspresikan pikiran, bagi orang yang awam hukum sering menjadi salah penerjemahan. Karena menganggap sebuah kebebasan pikiran terlindungi oleh hukum. Dan pada beberapa konteks, sering menjadi sarana untuk menebarkan kebencian bagi komunitas ataupun orang per orang melalui jejaring media sosial. Sebuah persoalan, karena hanya untuk mengejar sebuah kepuasan yang sangat rentan dengan perpecahan. Bahkan tidak jarang diterbitkan dalam bentuk buku, yang dianggap

memiliki komoditas pasar untuk jangka yang agak panjang. Kembali pada judul di atas, di era globalisasi seperti saat ini, begitu banyak karya-karya sastra yang bermunculan. Apakah ini bisa dianggap sebagai sebuah pertumbuhan industri sastra? Tentu tidak, mengingat masih banyak pegiat sastra – yang betul-betul waktunya tercurah untuk perkembangan sastra – belum mendapatkan hasil(secara ekonomi) yang berbanding lurus dengan kebut uhannya dalam menerjemahkan tantangan zaman. Dalam kata lain, karya yang dihasilkannya tidak berbanding lurus dengan tingkat kehidupan sosial. Masih banyak karya-karya sastra berupa: novel, antologi puisi atau karya sastra lainnya yang dipajang di emperan jalan atau toko-toko buku tidak terjamah oleh pembaca, hingga kadang sampulnya menjadi kusam. Di sini konstelasi pemikiran tekstual menjadi begitu hambar. Tentu kita juga tidak bisa menyalahkan para penerbit, karena berbagai aspek menjadi tanggungjawab penulis, apakah layak atau tidak untuk diterbitkan. Hal semacam ini tentunya kian hari kian menjadi penumpukan, karena minat baca dan minat beli yang semakin menurun. Ini ibaratnya seperti membangun sebuah ‘mo-

numen buku’ tanpa prasasti. Atau mungkin ini semata-mata hanya untuk kepuasan belaka bagi para penulis. Ini bukan untuk mencari kambing-hitam tentunya, fenomena yang mudah ditangkap adalah sebuah prestasi penerbitan buku kadang menjadi jebakan bagi para redaktur sastra dan budaya, karena dianggap sebagai nilai poin tersendiri, hingga bisa memuluskan karyakarya penulis untuk dimuat di media cetak. Sehingga kadang bagi pegiat sastra sulit untuk membedakan mana karya sastra yang bagus atau tidak. Mana seorang penulis cerpen sebagai cerpenis, atau penulis sajak sebagai penyair, dan seterusnya. Di sini perlunya kepekaan seorang redaktur media cetak untuk turut membangun nilainilai sastra hingga membentuk mata rantai sastra dan budaya yang minimal melahirkan sebuah catatan sejarah. Yang pada titik kulminasi tertinggi, para pegiat sastra bisa berorientasi pada sebuah industri sastra. Dalam membangun suatu kearifan lokal tentu dibutuhkan orang-orang yang secara khusus dan intens untuk merangkum karya-karya sastra. Hal ini memang sangat langka di negeri kita, apalagi banyak media cetak atau majalah sastra yang bertum Redaktur: Juli Ishaq Putra

bangan, tidak lagi menyediakan kolom sastra. Mungkin karena dianggap tidak bisa beradaptasi dengan kebutuhan era atau zaman, yang semakin mengandalkan teknologi informasi dan sisi entertainment -nya yang kurang. Ini menjadi warning (peringatan) tentunya bagi para pegiat sastra, untuk selalu mencari inovasi baru yang bisa memberikan kontribusi bisnis bagi media cetak. Proses seleksi alam seakan berjalan stagnan, yang akhirnya berujung pada sebuah retorika belaka. Tetapi bagi pegiat sastra juga berharap banyak, perlunya campur tangan pemerintah untuk mendorong sastra menjadi sebuah industri. Bukan hanya dilihat bahwa para pegiat sastra hanya untuk kepentingan satu komunitas atau kelompok, tetapi harus dilihat pada satu sisi lain dalam membangun karakter bangsa yang tercakup visi dan misi budaya, bagian dari kerangka kelembagaan bangsa untuk menuju bangsa yang cerdas dan bermartabat. VITO PRASETYO, dilahirkan di Makassar(Ujung Pandang), 24 Februari 1964 Agama. Tinggal di Malang. Bergiat di dunia kepenulisan dan kesusasteraan sejak 1983. Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erma

Kay Oleh: KAK IAN EDUNG berlantai tiga itu berdiri kokoh di hadapan Kay. Pagi itu, mentari pagi masih malu-malu menampakkan diri di balik ufuk timur. Bau embun pun begitu, masih sangat terasa menyengat di selaput hidung. Apalagi, ditambah udara masih terasa gigil menyelimuti tubuh.

G

Tapi buat Kay itu tidak seberapa dibanding kegetiran saat dibully, ketika ia masih duduk di bangku SMP. Betapa ia sangat tersiksa oleh perbuatan dan laku teman-teman sekelasnya saat itu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi untuk membalasnya. Saat itu Kay seperti terkucil di kelasnya sendiri. Namun tidak oleh seorang Tulus, Dewa Penolong Kay saat itu. Tapi sekarang Tulus berada di mana, Kay pun tidak tahu. Kay seharusnya banyak berterima kasih pada Tulus selama itu. Tulus sebagai penolong Kay. Tidak ada yang lain, selain Tulus teman sekelas Kay punya rasa simpati dan empati tinggi. Kay akhirnya melamunkan sosok teman sekelasnya itu. Ia rindu ingin bertemu dengan sosok itu. “Bisa dibantu, Dik?” tetiba ada suara menyapa Kay. Lamunan Kay langsung buyar saat ada suara bariton menegurnya. Saat ia menoleh tampak seorang laki-laki bertubuh tegap dan tinggi tersenyum padanya. Ternyata laki-laki itu petugas keamanan sekolah. “Sa-saya mau ke ruang Kepala Sekolah, Pak!” seru Kay gelagapan. “Oh, begitu! Berarti adik ini anak pindahan ya,” ujarnya lagi. “Iya, Pak! Saya anak pindahan! Saya baru pindah dari Semarang,” Kay menjelaskan. “Kalau begitu saya bantu,” tawar petugas keamanan itu mencoba membantu Kay. Tapi Kay masih meragu. “Ti-tidak, Pak! Terima kasih biar saya saja sendiri sambil melihat-lihat sekolah ini.” “Baiklah, Dik! Selamat datang di SMA Bakti Karya,” lanjutnya. Kay hanya membalas senyuman. “Terima kasih,” ucap Kay

mengakhiri. Pagi itu Kay akan masuk di sekolah baru. Punya teman baru. Guru-guru baru. Tapi masih adakah orang-orang macam Ane, Berta, dan Cellia saat ia masih berseragam putih biru dua tahun lalu. Merekalah yang selalu membully anak-anak yang lemah macam dirinya masa itu? Kay masih ingat perlakuan mereka pada dirinya. Tapi jika masih ada macam Ane, Berta dan Cellia di sekolah itu. Ia sekarang tidak takut dan lemah. Tidak seperti di bangku SMP. Selalu teraniaya, tersakiti, dan terkucil. “Oya, aku kan sekolah di sini ingin membalas perlakuan mereka!” gumam Kay sesak jika mengingat perlakuan mereka. Dengan tas bermerk nan mahal, serta seperangkat alat kosmetik, Kay langsung berjalan menuju ke ruang Kepala Sekolah. Usai itu, ia menyusuri koridor sekolah dengan gontai. Kay tidak lupa selalu memakai kacamata hitamnya. Sesekali, ia pun melihat ke arah murid cowok. Mata mereka tak berkedip saat memandang Kay. Tapi Kay tidak menggubrisnya. Kay hanya tersenyum puas. Sebab, perubahan yang ia rencanakan pada dirinya berhasil.

“Ruang kepala sekolahnya di mana ya?” tanya Kay pada salah seorang murid cowok. Kay melihat cowok itu sekilas. Wajahnya mengingatkan dengan Tulus, teman masa SMP dulu. Tulus yang begitu care padanya. Kay kembali melamun. Hingga kenangannya bersama Tulus menguap. Ia jadi rindu kembali pada temannya itu. “Oh, ruang kepala sekolah ya? Kamu lurus saja lalu belok ke kiri. Nah, di situ ruang kepala sekolah berada. Dekat ruang serba guna,” jawab cowok itu. “Terima kasih ya,” jawab Kay singkat. Usai itu Kay menyusuri koridor sekolah dengan petunjuk yang dikatakan oleh cowok berseragam putih abu-abu tadi. Ia berjalan gontai tapi pasti. *** Mata Kay mengitari sekeliling kelas itu. Kelas itu cukup bersih dan ber-AC. Maklum sekolah yang Kay masuki adalah sekolah percontohan. Jadi soal predikat mengantongi prestasi tentu tak perlu diragukan lagi. Tapi saat Kay sedang memandangi kelas barunya itu tiba-tiba seorang cewek menyenggol pundaknya. Kay mencoba mengingat wajah cewek itu lekat-lekat.

Ya, itu Ane, teman masa SMPnya dulu. Kay mengangkat satu alisnya. Ternyata orang yang akan menerima dendam itu sudah dekat. Oh, bukan! Sudah di depan matanya… “Minggir dong lu! Ngalangin aja,” ucap seorang cewek berambut sebahu mendorong pundak Kay. Cewek itu lalu membututi Ane dari belakang. “Hellooo, lu denger nggak kata teman gue bilang tadi! Jangan halangi kita jalan.” Kay mencoba untuk menyimpan rasa itu. Ia melihat tiga cewek yang sudah menghardiknya itu, lalu tiba-tiba tangannya seperti menggenggam sekam. “Hei, kamu?” tanya seseorang di dalam kelas pada Kay. “Aku!” seru Kay. “Iya, kamu! Emang siapa lagi! Selamat datang di kelas kami ya,” akhirnya sosok suara itu menghampiri Kay. “Te-terima kasih,” ucap Kay. Ternyata cowok yang tadi menunjuki ruang Kepala Sekolah pada Kay. Cowok itulah yang menyambut kedatangan Kay masuk ke kelas barunya. “Maaf kan t eman-temanku ya,” lanjut cowok itu. “Oh, itu! Tidak apa-apa. Aku sudah biasa diperlakukan seperti

itu,” jawab Kay datar. Walau dalam hati Kay masih ada segumpal dendam yang masih berkembang biak. Ia masih menaruh dendam pada Ane, Berta, dan Cellia. Karena mereka, Kay masih terasa sakit bila mengingat hal itu kembali—yang dilakukan Ane, Berta dan Cellia. “Memang seperti itu tingkah laku Ane, Berta, dan Cellia. Mereka bertiga sudah begitu sejak aku duduk di SMP. Aku harap kamu tidak marah pada mereka,” ucapnya. “Oya, namaku Tulus! Aku ketua kelas di kelas ini. Kuharap kamu senang bergabung di kelas ini,” lanjut cowok itu. “Oya, nggak apa-apa! Aku Kay!” tukas Kay walau nama sebenarnya Kayana Natasha Willona, menutupi nama sesungguhnya. “Mau ke kantin?” tawar Tulus pada Kay saat ia melamun kembali. “Apa?! “Mau ke kantin bersama aku? Aku lapar nih! Nanti aku yang traktir deh,” hibur Tulus pada Kay mengulanginya. “Hmm…bagaimana ya? Boleh!” seru Kay mengiyakkan. Akhirnya mereka berdua menuju ke kantin sekolah. Namun saat mereka menuju ke kantin sekolah Tulus bercerita tentang

Resensi S ajak Agustrinaldi,M.Pd Kisah Hidup dan Perjuangan Buya Hamka Dikau

seorang cewek di masa SMPnya dulu pada Kay. Ya, di mana Tulus selalu melindungi cewek itu dari pembullyan teman-teman sekelasnya saat itu. Ia selalu melindunginya. Apalagi saat ia tahu cewek itu cukup menarik baginya. Tapi sayangnya cewek itu pindah sekolah. Kay hanya menjadi pendengar yang baik. Walau lagi-lagi hatinya ingin berkata, “terima kasih kamu, dewa penolongku!” “Kuharap kamu tidak seperti temanku itu ya. Ia pindah sekolah entah karena apa? Padahal aku sudah mulai menyukainya. Aku menyesal tidak mengungkapkannya dari dulu.” Tiba-tiba mata Kay berkacakaca saat mendengar ucapan Tulus. Di sana ada penyesalan pada Kay. Kenapa saat ia pindah sekolah tidak bicara apapun pada dewa penolongnya itu. “Kamu menangis?” tanya Tulus. “Ah, nggak kok. Ya, sudah kita mau pesan apa nih,” Kay mengalihkan ucapan Tulus. “Oya, aku jadi lupa. Maafkan aku ya jadi banyak cerita pada kamu,” Tulus sejenak menghentikan cerita tentang cewek itu— yang selalu dibully tapi telah membuat jatuh cinta padanya. Tulus benar-benar tidak tahu! Jika orang yang sejak tadi ia bicarakan ada di depannya. Dia adalah Kay. Anak baru pindahan itu. Tapi penampilan Kay sangatlah berbeda sekali saat masuk ke sekolah baru itu. Itulah sebabnya Tulus tidak mengetahui jika Kay adalah cewek yang diceritakan Tulus di kantin sejak tadi. Akhirnya mereka pun memesan makanan. Tetapi Tulus yang memesan makanan itu. Kay hanya duduk menunggu di kursi kantin sambil memandangi cowok yang begitu care padanya sejak SMP. Kay pun tiba-tiba merenungi kembali misinya itu. Sebenarnya untuk apa ia masuk ke sekolah itu?[]

KAK IAN, bekerja sebagai guru Jurnalistik tingkat Sekolah, Mahasiswa dan penulis. Aktif di Komunitas Pembatas Buku Jakarta dan penikmat fiksi-fiksi bertemakan mitos dan urban legend. Cerpen, cernak, puisi, dan artikelnya telah dimuat di berbagai surat kabar lokal, nasional dan online.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Bertahun nan lalu,,, Ketika hati tak berpenghuni, bagaikan biduk tak berhaluan, berlayar sunyi tak bermata angin. Lamunan o mbak yang menerpa kering cermin hati, basah bagaikan pipi tak berair mata, kering kerontang bagaikan jiwa nan lara. Bertahun nan lalu,,, Ketika kuncup belum warnakan ranting, hanya hitam dan putih yang hiasi tatap ini. Seakan bumi tak sayangi hidup ini, seakan alam tak relakan raga ini, tuk rasakan mencintai dan dicintai. Bertahun nan lalu,,, Ketika pertemuan itu belum dipersuakan, bahagia hati hanya sebatas angan, indahnya hari hanya tertutup awan. Langkah hati hanya berputar dititik yang tak pernah kucitakan, tetapi tetap saja ku lalui itu, meski jiwa tiada pernah setuju. Dan kini,, setahun sudah pertemuan itu,,, Dikau tlah rubah irama hidupku, alunkan nada bahagia dijiwaku, dentingkan melodi indah di ruang hidupku. Hari berganti bulan, bulan hampiri tahun, waktu demi waktu berlalu. Kekuatan rasa ini tiada kan prnah padam, karna dikaulah mukzizat cinta dalam hidupku. Kisah ini sejati nan abadi. www.harianhaluan.com

B

UYA Hamka memiliki nama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah. Merupakan seorang ulama, sastrawan, jurnalis, juga politisi, dan tokoh bangsa. Mengingat kiprahnya semasa hidup di dunia tulismenulis, kita tak bisa lepas dari karya-karya utamanya seperti, tafsir Al-Azhar, roman Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Falsafah Hidup, dan banyak lagi. Melalui buku hasil riset sejarah ini, Haidar Musyafa memaparkan dengan apik bagaimana kisah hidup dan perjuangan Buya Hamka. Buku ini sangat memikat dan memberi banyak inspirasi bagi siapa saja yang membaca. Di sini seolah kita bisa melihat potret hidup, bagaimana Buya Hamka berjuang sungguh-sungguh, tanpa kenal takut apalagi putus asa. 12 Februari 1942, Jepang mendaratkan pasukan Rikugun—Pasukan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang—di Pelembang. Pada masa ini Belanda harus menerima kekalahannya, sehingga tambuk kekuasan yang dulu dalam genggaman, harus rela dilepas dan diberikan kepada Pemerintah Dai Nippon—Jepang. Pergantihan kekuasaan pun berpengaruh besar dalam kehidupan rakyat Indonesia. Termasuk salah satunya di Sumatra, tempat Buya Hamka

Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

mendedikasikan diri dalam perjuangan mengembangkan penerbitan majalah Pemodan Masyarakat. Kala itu, Dai Nippon memberi perintah untuk membekukan perkumpulan yang didirikan Bumi Putra, juga melarang penerbitan majalah dan surat kabar, baik yang diterbitkan oleh Gonvernemen Hindia Belanda ataupun yang dimiliki oleh kaum pribumi (hal 18). Disinyalir, pembekuan ini terjadi akibat ketakutan Dai Nippon jikalau para pribumi berjuang mencoba menggulingkan pemerintahan mereka. Dan salah satu perkumpulan yang dibekukan adalah persyarikatan Muhammadiyah. Pun dengan majalah Pemodan Masyarakat. Hal ini tentu saja membuat Hamka sedih. Karena dengan berhentinya penerbitan,

: Jalan Cinta Buya : Haidar Musyafa : Imania : Pertama, Januari 2017 : xxii + 524 halaman : 978-602-7926-32-5 : Ratnani Latifah

berarti sama saja jalan dakwah melalui media terputus. Namun begitu, larut dalam kesedihan bukanlah cara Hamka. Ia lalu menyusun strategi melalui jalur kooperatif—yaitu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Dai Nippon, sebagai sarana untuk mencapai tujuantujuan perjuangan (hal 20). Hamka kemudian menjalin hubungan dengan Letnan Jenderal T. Nakashima, selaku pemangku kepentingan Pemerintah Dai Nippon di Sumatra. Tujuannya, agar keberadaan orang-orang Jepang itu bisa memberi keuntungan besar bagi kaum pribumi di pulau Sumatra. Pendekatannya pun berhasil. Hamka mendapat izin untuk menerbitkan majalah Seruan Islam dan kegiatankegiatan Persyarikatan Muhammadiyah juga tidak dibekukan.

Dengan begitu, Hamka tetap bisa berdakwa dan berjuang mencari celah untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian, pada 9 September 1944 tiba-tiba Pemerintah Dai Nippon mengumumkan akan membantu rakyat Indonesi untuk meraih kemerdekaan. Mendengar itu Hamka senang namun juga waswas. Karena bisa jadi itu hanya tipu muslihat untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar bersedia mewujudkan keinginan dan tujuan yang ingin diraih oranorang penyembah matahari itu. Oleh karena itu, Hamka tetap selalu waspada. Bersama pada pejuang lainnya Hamka tetap menjalankan misi-misi rahasia untuk meningkatkan semangat juang rakyat di Sumatra, bekerja sama untuk meraih kemerdekaan secara mandiri. Selain itu, Buya Hamka juga

ikut terlibat dalam perjuangan Agresi Militer Belanda pada Juli 1947. Ia juga pernah berkarir di Kementrian Agama RI. Namun, tentu saja perjuangannya itu tidak berjalan mulus. Hamka kerap menjadi sasaran fitnah keji, bahkan akhirnya mengantarkan Hamka dimasukkan dalam penjara. Namun, lagi-lagi Hamka menunjukkan bagaimana seharusnya manusia itu menjalani hidup. Di penjara sekali pun, Hamka tetap berkarya. Menulis. Hingga diketahui karya monumentalnya Tafsir Al-Azhar rampung ditulis di balik jeruji besi tersebut Buku Jalan Cinta Buya sangat menginspirasi dan memberi motivasi. Mengajarkan kita untuk memiliki sikap pemberani, tidak mudah menyerah dan memelihara dendam. “Memelihara dendam sama dengan menghancurkan diri sendiri.” (hal 433). (*)

RATNANI LATIFAH Alumni Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara. Cerpen dan resensinya pernah dimuat di berbagai media. Buku solonya Bingkai Kasih Khazanah Jiwa (Quanta—Elex Media Komputindo, 2016 Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Irvand

H


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KEGIATAN salat berjamaah untuk pembentukan karakter siswa di SMP IT Andalas Cendikia.

KEGIATAN tahfiz cap di Yayasan Andalas Cendikia

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

15

PESTA perpisahan di SMP IT Andalas Cendekia.

SMP IT ANDALAS CENDEKIA

Sekolah Baru, Guru Baru dan Suasana Baru M

emasuki awal semester baru merupakan hal yang sangat dinantikan bagi pelajar yang akan melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi. Tak hanya itu, mereka sudah membayangkan dan mulai memikirkan hal apa saja yang akan mereka lalui dengan menyandang status sebagai siswa baru. LAPORAN

Debi Ayu Lestari Dalam edisi Minggu ini Harian Haluan akan memuat kisah siswa baru di Yayasan Islam Terpadu Andalas Cendekia (SMP IT Andalas Cendekia), yang berada di Jalan Lintas Sumatera Km 7 Kampung Baru, Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar. Baik perisiapan penyambutan calon siswa yang akan memulai sekolah dan memakai seragam yang baru, maupun siswa yang naik kelas, dan akan menikmati masa-masa berada di kelas beserta teman yang baru. Ketua Yayasan Andalas Cendikia, Yusuf Efendi, mengatakan, SMP IT Andalas Cendikia mengatakan siap menyambut siswa baru tahun ajaran 2017/2018. Berbagai hal yang berkaitan dengan penyambutan siswa dan memasuki semester baru, sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. “Meski SMP IT Andalas Cendikia baru berusia tiga tahun, namun selalu memberikan layanan dan sambutan bagi siswa dengan sebaik mungkin. Sehingga, keramahtamahan dan

SISWA SMP IT, Adzakia Hazrin

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kenyamanan menjadi salah satu hal yang dapat membuat siswa nyaman sekolah,” ucapnya. Ia mengatakan, memasuki fase yang baru, siswa diberikan bekal untuk memasuki awal yang baru dalam kehidupannya. Apalagi, sebagian besar siswa baru memasuki fase remaja yang sangat rentan terhadap pengaruh negatif. “Dengan memberikan rasa nyaman bagi siswa, maka ia akan betah berada di lingkungan sekolah. Sehingga, apapun yang akan diajarkan oleh uztad/uztadzah yang mengajar, akan dapat diterima dengan baik oleh siswa,” katanya. Romi Anggraini_yang sering dipanggil Uztadzah Mimi inimenuturkan, memasuki awal semester baru sebagai seorang tenaga pengajar ia sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Baik dari segi pemahaman materi, maupun bekal untuk menghadapi siswa. “Di SMP IT Andalas Cendikia ini mengutamakan pembentukan akhlak dan karakter siswa yang islami dan bagus. Sehingga mereka mampu menjadi siswa yang berhasil dan sukses dimasa depan. Untuk mencapai hal tersebut, tenaga pengajar di sini juga harus memiliki karakter dan kepribadian

yang dapat menjadi panutan bagi peserta didiknya,” katanya. Ia mengatakan, sebagian besar siswa SMP IT Andalas Cendikia memiliki karakter dan kepribadan yang baik. Mereka menjadi sosok yang sopan, santun dan memiliki tingkah laku yang baik. Hal inilah yang membuatnya bersemangat untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional. Adzakia Hasrin, siswa kelas VIII Al-Farabi SMP IT Andalas Cendikia mengatakan, awal berada di kelas VIII merupakan sesuatu hal yang sangat mengesankan. Bisa bertemu dengan teman dan guru yang baru, serta mulai mengukir cerita indah di kelas dan memulai proses belajar. “Saya sangat senang bisa berkumpul dan berkenalan dengan teman-teman yang baru, saling berbagi cerita dan pengalaman. Hal inilah yang membuat saya tidak pernah bosan berada di sekolah, semuanya tersenyum ramah dan menyenangkan,” katanya. Siswa yang kerap disapa Adza ini mengatakan, meski bukan menjadi siswa baru lagi di sekolah, namun ia merasa tahun ajaran baru ini, ia tetap menjadi siswa baru. “Saya merasakan suasana dan lingkungan yang berbeda sama seperti halnya seperti siswa baru,” ucapnya. Susan Dwi Saputri, kelas IX SMP IT Andalas Cendikia ini menuturkan, sejak beberapa hari ini ia sudah tidak sabar untuk memulai semester baru di kelas yang baru. Ia tidak sabar untuk bertemu dengan teman-teman yang selama ini hanya ia kenal nama, sekarang akan menjadi

SISWA SMP IT, Susan Dwi Saputri.

teman sekelasnya. “Setelah dua tahun berada di SMP IT Cendikia, saya sudah mulai mengenal teman-teman dari kelas yang lain, namun hanya sekedar mengenal nama. Namun sekarang, saya akan menghabiskan hari-hari saya bersama mereka. Sungguh sesuatu yang mengagumkan dan sangat saya nantikan,”tuturnya. Siswa kelahiran 20 Januari 2003 ini mengatakan, selain memasuki fase baru di awal pembelajaran, ia juga akan menjadi senior atau kakak kelas. Ia senantiasa belajar dan memberikan contoh yang baik, agar bisa menjadi teladan bagi adik-adiknya yang baru memulai memasuki awal sekolah. “Biasanya kakak kelas di SMP IT Andalas Cendikia senantiasa menjadi contoh bagi adik-adiknya yang baru. Hal inilah yang membuat saya tidak sabar menanti kehadiran siswa baru di sekolah,” katanya. Hal senada juga dikatakan Muhammad Zaki Desvandri, siswa kelas VII AL-Farabi SMP IT Andalas Cendikia. Ia mengatakan, selama libur semester sebelum awal sekolah, ia memanfaatkan waktunya dengan membantu orangtuanya berjualan. Sehingga, ia semakin melatih dirinya dalam berkomunikasi dengan banyak orang dan menjadi seorang wirausaha. “Dengan membantu orangtua berjualan, saya semakin terlatih berbicara dan mengembangkan jiwa wirausaha saya. Hal ini akan saya praktekkan saat awal masuk sekolah nanti dalam memberikan pelayanan bagi siswa baru, agar mereka merasa lebih nyaman saat berada di sekolah,” tuturnya. ***

RUANG belajar SMP IT Andalas Cendikia.

KEGIATAN pentas seni di SMP IT Andalas Cendikia.

KETUA Yayasan Andalas Cendekia, Yusuf Efendi, S.P.

GURU SMP IT, Romi Anggraini

Redaktur: Isra Hermanto

SISWA SMP IT, M. Zaki Desvandri.

Layouter: Syamsul Hidayat


16

WISATA

MINGGU, 9 JULI 2017 14 Syawal 1438 H

MUSEUM Budaya Lukisan Resmi Dibuka Untuk Umum

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MUSEUM Budaya Sawahlunto

Berwisata ke Museum Budaya ‘Kota Pusaka’ PENGUNJUNG Museum Memainkan Alat Musik Tradisional Indonesia

LUNAN musik lembut suling khas Sunda Jawa Barat, didampingi wewangian aroma terapi, mengiringi langkah wisatawan semenjak pintu masuk Museum Alat Musik Sawahlunto Indonesia dan dunia.

A

Laporan: RIKI YUHERMAN PAJANGAN Etnografi Kayu

LUKISAN Kanvas dan Etnografi Kayu

JEJERAN Alat Musik Tradisional Mancanegara

www.harianhaluan.com

Di gedung tua bekas mess bujangan peninggalan kolonial Belanda, yang kini bagian dari Bangunan Cagar Budaya, di kawasan Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin, ‘Kota Pusaka’, menghadap ke bagian utara kota, wisatawan disambut pajangan alat musik petik. Di lantai dasar bangunan tua yang dinamai dengan mess W24 tersebut, sedikitnya terdapat empat ruang berukuran sedang, penuh dengan pajangan beragam alat musik tradisional, baik lokal Sumatera Barat, Indonesia, hingga dunia. Agaknya hal itu yang membuat bagian penting dari Museum Budaya Sawahlunto, yang diresmikan akhir Juni lalu itu dilabeli sebagai Museum Alat-Alat Musik Sawahlunto – Indonesia dan Dunia. Berbelok ke kiri sembilan puluh derajat dari pintu masuk, belasan alat musik tradisional lainnya, mulai dari gendang, alat musik petik kecapi, hingga angklung tampak terpajang

MUSEUM Budaya Tari

dan dapat digunakan langsung para wisatawan yang berkunjung. Sedikitnya terdapat 39 unit alat musik Big Band dan Global. Untuk alat musik tradisional Indonesia meliputi kecapi, Gendang Mentawai, Suling Toraja, Kecapi Kalimantan, Gerantung Batak, Sasando, Suling Bali Ukir, Angklung Piano, Cenceng Bali. Selanjutnya juga ada alat musik tematik, mulai musik Bambu Sultra, Marawis, Talempong Batuang, alat Musik Asia, Pasifik dan Afrika, terlihat Kecapi Taigosho Jepang, Oud Mesir, Hulusi Cina, Rabab Mesir, dan African Sax, serta Shekere. Bahkan juga tampak alat musik tradisional kolonial Belanda mulai dari Quena, Pan Flute, Tamborim, Bongos, Chimes, Cow Bells, Maracas, Ocarina, serta Berimbau asal Brazil, juga ada alat musik khusus anak anak. Menurut ceritanya, semua alat musik tradisional Sawahlunto – Indonesia dan Dunia itu, berasal dari koleksi milik Yuqon Putra, kolektor instrumen alat musik, yang pernah bertugas di Perancis dan Tokyo Jepang. Pria kelahiran 58 tahun silam itu, mengumpulkan ratusan koleksi alat musik semenjak remaja. Kini, lebih

GEDUNG Museum Budaya Sawahlunto

dari 500 koleksi dengan nilai miliaran rupiah, dipercayakannya untuk dipajang dan dinikmati wisatawan di Museum Budaya ‘Kota Pusaka’. Puas dengan Museum Alat Alat Museum Tradisional, beranjak ke arah selatan kota, tepatnya saling berhadapan dengan bangunan tua Kantor PT. Bukit Asam – Unit Penambangan Ombilin (PTBA – UPO), juga hadir museum tari dan museum lukisan. Keduanya memajang ratusan koleksi, yang siap membawa wisatawan untuk tenggelam dengan adat budaya, serta keindahan lukisan beragam makna, karya pelukis ternama. Masih dengan gedung tua peninggalan Belanda,

yang kala itu juga dimanfaatkan sebagai mess bujangan, ratusan koleksi pakaian tradisional dan perlengkapan tari dipajang. Untuk koleksi di museum tari itu, semuanya dimiliki Fauriza, pendiri SMK Pariwisata Aisiyah Sumbar. Wanita kelahiran 26 Desember 1969, yang seharinya berprofesi sebagai guru di SMK Negeri 9 Kota Padang itu, mempercayakan lebih dari 500 koleksinya di pajang di Sawahlunto. Tetap di sebelahnya, museum tari, dengan bangunan tua bersejarah yang sama, hadir museum lukisan. Ratusan lukisan kanvas sampai dengan lukisan etnografi kayu terpajang di sana. Museum lukisan, ko-

Redaktur: Ade Budi Kurniati

leksi yang terpajang dimiliki kolektor Dian Wijaya, aparatur sipil negara (ASN) di Kota Padang, yang juga pendiri media cetak Padang Pos. Ia dengan berani menempatkan lebih dari 600 koleksi lukisan kanvas maupun etnografi kayu miliknya di Kota Sawahlunto. Di sebelah kiri pintu masuk, wisatawan akan disambut langsung sebuah lukisan berjudul Soekarno, yang dilukis di tahun 1957. Banyak koleksi lukisan karya pelukis terkenal dipajang di sana, mulai Basuki Abdullah hingga Marya Cui. Untuk masuk ke setiap museum, pengunjung hanya dikenai tiket yang relatif sangat murah, mulai Rp4 ribu untuk dewasa, sedangkan anak-anak hanya separuhnya, Rp2 ribu saja. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengungkapkan, kehadiran Museum Budaya di kota yang dipimpinnya itu bertujuan untuk mengembangkan wisata edukasi, hiburan dan rekreasi. “Hiburan, pelestarian budaya, dan pendidikan, dari satu generasi ke generasi mendatang. Kekayaan seni dan budaya hari ini, akan tersimpan dan terjaga hingga generasi mendatang,” pungkas Ali Yusuf. (*)

Layouter: Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.